INOVASI BINGLUH MELALUI PROGRAM BUDIKSAMBER DI MASA PANDEMI COVID 19 Makalah Pa AGUS 03 Mei 2021
MAKALAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Seleksi Penyuluh Teladan Tingkat Kota Tasikmalaya Disusun oleh : Agus Setiana, S.Ag., MSI Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Cipedes Kemenag Kota Tasikmalaya KEMENTERIAN AGAMA KOTA TASIKMALAYA 1442 H / 2021 M
Islam, Salah, Daya, Masih
Islam, Salah, Daya, Masih
Transcription
- INOVASI BINGLUH MELALUI PROGRAM BUDIKSAMBER DI MASA PANDEMI COVID 19 (Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Bingluh di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) MAKALAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Seleksi Penyuluh Teladan Tingkat Kota Tasikmalaya Disusun oleh : Agus Setiana, S.Ag., MSI Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Cipedes Kemenag Kota Tasikmalaya KEMENTERIAN AGAMA KOTA TASIKMALAYA 1442 H / 2021 M i
- KATA PENGANTAR Puji beserta syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat , karunia, dan petunjukNya. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili temanteman PAI non PNS KUA Cipedes Kota Tasikmalaya akan memaparkan salah satu program kami yaitu Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember (Budiksamber) khususnya di wilayah kelompok binaan yaitu Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Ide lahirnya program tersebut yang sudah berjalan dari setahun yang lalu adalah keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak wabah pandemi covid 19. Berawal dari aturan pemerintah di masa pandemi covid19, yang membatasi aktifitas masyarakat dengan tujuan pencegahan dan pengendalian tersebarnya wabah tersebut, maka dampaknya sangat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat terutama ekonomi menengah kebawah. Di masa pandemi covid-19, masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah dan membatasi aktifitas diluar rumah. Disini tidak akan dijelaskan secara rinci bagaimana dampaknya terhadap masyarakat, tetapi lebih kepada hikmah dan usaha maksimal untuk mencari solusi ditengah kesulitan ekonomi masyarakat. Diantara hikmah yang bisa diambil dari kejadian diatas adalah bentuk peringatan bahwa tidak ada diantara makhluk Allah SWT yang dapat mencegah takdirNya, juga masyarakat diberi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga sehingga akan terjalin komunikasi dan interaksi diantara anggota keluarga. Munculnya ide budidaya ikan dan sayuran dalam ember (budiksamber), berawal dari sering melihat tayangan di youtube tentang budikdamber (budidaya ikan dalam ember) yang diinisiasi oleh Bpk. Juli dari Lampung. Maka saya coba membuat medianya secara sederhana dari ember bekas dengan bimbingan dan arahan dari Bpk. Sodikin mentor dan aktifis lingkungan hidup dan pengelolaan limbah dan sampah, dan alhamdulillah berhasil. Kemudian kreatifitas budiksamber ini di share ke teman-teman terutama di grup-grup WA dan kepada rekan-rekan PAI KUA Cipedes, dan responnya sangat bagus. Mereka ingin dibimbing dari penyediaan bahan, pembuatan media, sampai kepada tehnik ii
- budidaya ikan dan sayuran dalam ember . Seiring dengan banyaknya permintaan pembuatan media dan bimbingan budiksamber, maka saya berinisiatif membentuk wadah informasi dan komunikasi seputar pemanfaatan lahan sekitar rumah, yang diantaranya program budiksamber. Wadah tersebut dinamakan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat (KPKPM), dengan pengurus intinya dari rekanrekan PAI KUA Cipedes Kemenag Kota Tasikmalaya. Dengan memanfaatkan media sosial, alhamdulillah informasi budiksamber ini tersebar ke seluruh pelosok tanah air, sehingga muncul ide membuat channel youtube dengan nama linknya INOVASI BUDIKSAMBER dan KUA CIPEDES TV. Sampai makalah ini dibuat, jumlah anggota grup WA KPKPM mencapai 77 orang dari berbagai kalangan dan daerah. Adapun tujuan utama dari programprogram komunitas yang diantaranya budiksamber adalah terwujudnya masyarakat yang kreatif dalam memanfaatkan lahan sekitar menuju ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi. Ucapan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukung program-program KPKPM, sehingga program-program tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT membalas semua amal shalehnya dengan balasan yang berlipat ganda. Aamiin yaa Mujiibassaailiin. Kota Tasikmalaya, 03 Mei 2021 Penulis, Agus Setiana iii
- DAFTAR ISI PANGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan masalah............................................................................ 5 C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 7 A. Program Budiksamber ..................................................................... 7 B. Cara Pembuatan Media Budiksamber ............................................. 8 C. Teknik Budiksamber ....................................................................... 10 D. Manfaat Kegiatan Budiksamber ...................................................... 12 BAB III Penutup ......................................................................................... 17 A. Kesimpulan ..................................................................................... 17 B. Saran ................................................................................................ 17 iv
- DAFTAR GAMBAR Gambar 1 . : Dok. Bersama Ibu Yovi (Inisiator Syahla Community), Bpk. Agus (Pengusaha multi talenta, & Bpk. Asep dari Sukamanah Cipedes Kota Tasikmalaya), telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Tasikmalaya. (23 Juni 2020) Gambar 2. : Dok. Bersama Bpk. H. Muhsin, Ust. Reza sekeluarga & Keluarga Besar Pondok Pesantren Al Amin Kawalu Kota Tasikmalaya, telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat & Grup Pegiat Budiksamber. (11 Oktober 2020) Gambar 3. : Ketahanan Pangan memanfaatkan Lahar Sekitar Rumah Gambar 4. : Uji Coba Menanam Sayuran Dengan Pola Tanam Integrated Farming Syistem Mulai Membuahkan Hasil Gambar 5. : Pengurus Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat sedang menghadiri undangan resepsi pernikahan putri dari rekan Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya 20 Agustus 2020 Gambar 6 : Dok. bersama Bpk. Rudi dan Ibu Siti Rohimah dari Kelurahan Cipedes Kota Tasikmalaya, telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat. 18 Agustus 2020 Gambar 7. : Visi dan Misi Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat (KPKPM) v
- BAB I PENDAHULUAN A . Latar Belakang Pandemi covid-19 yang berasal dari daerah Wuhan Cina, sejak satu tahun beberapa bulan yang lalu, penyebarannya sangat masif ke seluruh dunia termasuk negeri tercinta Indonesia. Berbagai upaya pencegahan dan antisipasi terus dilakukan guna menahan dan mencegah penyebaran wabah covid-19.1 Namun penyebarannya sangat sulit untuk dicegah kecuali upaya meminimalisir penyebaran wabah tersebut. Untuk memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19, Pemerintah baik pusat maupun daerah membentuk Team Satgas Covid-19. Kemudian membuat aturan-aturan terkait pencegahan meluasnya wabah tersebut.2 Diantara aturannya adalah pembatasan sosial masyarakat yang dampaknya sangat dirasakan oleh semua kalangan terutama kalangan ekonomi menengah kebawah. Pemerintah melalui Kementerian Sosial menganggarkan dana khusus bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 maupun yang terdampak aturan terkait pencegahan penyebaran wabah tersebut. Lembaga-lembaga sosial, ormas, dan yang lainnya bersama pemerintah bahu membahu dalam upaya sosialisasi prokes covid-19, memberikan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat khususnya yang terdampak wabah covid-19. Banyak masyarakat yang bersyukur mendapatkan bantuan tersebut, namun tidak sedikit yang mengeluh tidak memperolah bantuan. Sifat bantuan tersebut adalah sebagai ketahanan pangan ditengah pandemi, dimana masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah dan membatasi aktifitas diluar rumah. Dari fenomena diatas, penulis yang juga saat itu terdampak wabah covid-19, dimana pekerjaan berpindah ke rumah (WFH) merasa prihatin dan memikirkan upaya solutif agar masyarakat khususnya ekonomi menengah kebawah bisa tetap kuat bertahan baik secara pangan, mental, maupun spiritual. Ahmad Syauqi, “Jalan Panjang Covid19,” JKUBS 1, no. 1 (October 31, 2020): 19. N. Lilis Suryani [et. al, Covid 19 Dan New Norma (L) (Serang: Desanta Muliavisitama, 2020), http://eprints.unpam.ac.id/8681/. 1 2 -1-
- Maka munculah ide bagaimana mengisi waktu di rumah dengan kegiatan yang positif , diantaranya memanfaatkan lahan sekitar rumah dengan bercocok tanam dan memelihara hewan. Untuk masyarakat perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi, sehingga jarak antara rumah dengan rumah yang lainnya relatif dekat, maka banyak rumah yang tidak memiliki pekarangan/halaman yang luas bahkan sama sekali tidak memiliki pekarangan. Oleh karena itu diperlukan tehnik bercocok tanam dan memelihara hewan yang disesuaikan dengan terbatasnya ketersediaan lahan. Alhasil penulis menemukan ide yaitu budidaya ikan dan sayuran dalam ember (budiksamber) sebagai kelanjutan dari budidaya ikan dalam ember (budikdamber) yang diinisiasi oleh Bpk. Juli Nursandi dari Lampung di pertengan tahun 2019 silam.3 Budikdamber sendiri menurut Juli Nursandi4 Carrying capacity / daya dukung lingkungan merupakan salah hal yang harus diperhatikan dalammembudidayakan ikan. Semakin besar wadah budidaya maka semakin besar pula kemampuan media tersebutmenerima beban pencemaran sehingga ikan yang dipelihara bisa semakin banyak. Namun dengan bantuanteknologi, wadah / media yang kecil sekalipun daya dukung lingkungannya masih dapat ditingkatkan. Menurut Suprapto dkk (2013) kepadatan pemeliharaan Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan teknologi=bioflok mampu meningkatkan padat tebar hingga 1 ekor ikan per liter air. Protein hewani sangat dibutuhkan oleh manusia. Bagi masyarakat desa kebutuhan protein ini masihdapat terpenuhi dengan cara memelihara ikan di kolam, sungai, danau ataupun media perairan yang lain.Lokasi budidaya ikan di desa masih tersedia dan memang masih layak secara kualitas dan kuantitasnyanamun tidak demikian di perkotaan. Seiring dengan perkembangan pembangunan, lahan budidaya ikan didesa juga Desri Mulyati, “Budikdamber (Budidaya Tanaman Dan Ikan Dalam Ember),” Cyber extension, 2019, http://cybex.pertanian.go.id/artikel/72659/budikdamber-budidaya-tanaman-danikan-dalam-ember/. 4 Juli Nursandi Juli Nursandi, “Budidaya Ikan Dalam Ember ‘Budikdamber’ dengan Aquaponik di Lahan Sempit Fish Culture in a ‘Budicdamber’ Bucket with Aquaponics on Narrow Lands,” Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018, https://doi.org/10.25181/prosemnas.v2018i0.1150. 3 -2-
- menjadi semakin sempit , di sisi lain kebutuhan protein hewani semakin terus bertambah. Kebutuhan pangan merupakan sesuatu yang perannya sangat penting bagi masyarakat, apalagi di tengah-tengah pandemi seperti sekarang ini. Budiksamber sebagai salah satu program yang dicanangkan oleh komunitas Peduli Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Syahla Community ini bisa menjadi alternative untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama yang penghasilannya terdampak langsung oleh hadirnya Covid-19 ini. Belakangan muncul lah inovasi baru yaitu Budiksamber yang dilakukan oleh komunitas Peduli Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, salah satunya yang dilakukan oleh Bapak Agus Setiana, M.S.I dan Kawan-kawan bersama Syahla Community.5 Kegiatan membangun masyarakat terkait erat dengan memberdayakan masyarakat. Memberdayakan masyarakat bertujuan memerangi kemiskinan, kesenjangan, dan mendorong masyarakat menjadi lebih aktif serta penuh inisiatif. Pemberdayaan masyarakat sendiri merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat melalui perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Salah satu pengembangan potensi manusia dapat diwujudkan melalui kegiatan pendidikan berbasis kemasyarakatan. Kegiatan ini menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat dan cara pemecahan permasalahan oleh masyarakat dengan memperhatikan potensi yang ada di lingkungannya.6 Berbagai upaya dilakukan guna mengurangi dampak pandemi covid 19 yang ditimbulkan, mulai dari pembelajaran daring kepada seluruh civitas akademika, pemberlakuan sistem local lockdown, penutupan sementara berbagai sarana umum, dan kebijakan-kebijakan yang menganjurkan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan untuk tetap diam di rumah. Badan Pangan Dunia (FAO) pun telah memperingatkan bahwa pandemik global menyebabkan terhambatnya rantai pasokan khususnya di sektor pangan dalam beberapa bulan kedepan. Selain itu kemungkinan gagal panen juga semakin meluas. Hal ini mau tidak mau memaksa masyarakat menghasilkan pangan secara mandiri. Pada akhirnya, pandemi ini tidak hanya www.news.darmediatama.com, “Budiksamber, Inovasi Kebutuhan Pangan Untuk Masa Depan | DmtNews,” 2020, https://www.news.darmediatama.com/budiksamber-inovasi-kebutuhanpangan-untuk-masa-depan/. 6 Puji Hadiyanti, “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Keterampilan Produktif Di Pkbm Rawasari, Jakarta Timur,” Perspektif Ilmu Pendidikan 17, no. IX (April 30, 2008): 90–99, https://doi.org/10.21009/PIP.171.10. 5 -3-
- mengancam keselamatan kesehatan masyarakat , tapi juga meneror aspek lain, terutama upaya pemenuhan kebutuhan pangan, dimulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi.7 Ada banyak hal dilakukan agar kebutuhan pangan tetap terpenuhi selama masa pandemi. Salah satu upaya yang dilakukan guna mencukupi kebutuhan pangan keluarga yang terdampak Covid 19 yaitu dengan melakukan kegiatan Urban Farming yang merupakan metode pertanian untuk masyarakat perkotaan, dengan konsep memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit untuk mencukupi pangan keluarga, budidaya Ikan dalam ember atau dikenal Budikdamber. Pada kawasan perkotaan dengan lahan terbatas upaya bercocok tanam, budidaya perikanan, kini juga sudah mulai diterapkan. Termasuk di kawasan perumahan-perumahan dengan lahan minimalis. Upaya itu dalam Bahasa yang lebih akademik dikenal dengan urban farming (pertanian perkotaan) dan ada pula yang menyebutnya urban agriculture. Urban Farming adalah suatu metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, juga menunjang kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri melalui pemasaran hasil panen urban farming. Dasar dari budikdamber adalah sistem akuaponik, yaitu menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Unsur hara yang berasal dari kotoran ikan akan dimanfaatkan oleh tanaman. Bagaikan simbiosis mutualisme, tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun pada kotoran ikan menjadi zat yang tidak berbahaya. bagi ikan. Tanaman juga akan menyuplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Budidaya ikan dalam ember merupakan salah satu solusi pangan masa depan yang bisa dikembang di lahan terbatas untuk memenuh kebutuhan pangan masyarakat terutama di masa pandemic Covid-19 seperti saat ini. Melalui Budikdamper, masyarakat kini tak perlu repot untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan sayuran bagi keluarga. Terlebih saat ini pemerintah Indonesia masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab 7 Akhmad Satori et al., “PkM: Pelatihan Budidaya Damber Sebagai Solusi Pemenuhan Pangan Berbasis Keluarga,” TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) 3, no. 2, Nopembe (November 25, 2020): 149–55. -4-
- Covid-19 . Dalam rangka untuk menumbuhkan kemandirian dan lebih jauhnya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di masa pandemi, Komunitas pangan kota tasikmalaya berusaha memberdayakan Ekonomi Kelompok Bingluh di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya khusunya bagi Maysakarat yang terdampak covid 19. Kegiatan ini dipilih karena masih minimnya keterampilan warga dalam memnuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri. Selain itu lahan yang dimiliki warga pun tergolong sempit dan terbatas, serta pengetahuan teknis akan cara pemanfaatannya belum banyak dikuasai. Kegiatan PpM ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk tetap menjaga kualitas hidup, yaitu dengan tetap dapat mengkonsumsi makanan sehat yang berbahan ikan dan sayur yang berkualitas ditengah perkotaan. Program ini memang didesikasikan untuk dikembangan di perkotaan padat yang tidak mempunyai jumlah lahan kosong yang besar. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas tentang tema “Inovasi Bingluh Melalui Program Budiksamber Di Masa Pandemi Covid 19 (Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Bingluh di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya)” maka penulis tertarik untuk mengungkap serta menggali dari berbagai permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat media budiksamber ? 2. Bagaimana tehnik budidaya ikan dan sayuran dalam ember ? 3. Apa saja manfaat dari kegiatan budiksamber ? 4. Kegiatan apa yang sudah dilakukan terhadap kelompok bingluh yang merupakan inovasi bingluh terkait pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan melalui program budisamber di masa pandemi covid-19 ? C. Tujuan Penulisan Makalah Dari latar belakang diatas tentang tema “Inovasi Bingluh Melalui Program Budiksamber Di Masa Pandemi Covid 19 (Pemberdayaan Ekonomi -5-
- Kelompok Bingluh di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya )” maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk : 1. Mengetahui pengertian budiksamber. 2. Mengetahui cara pembuatan media budiksamber. 3. Mengetahui tehnik budidaya ikan dan sayuran dalam ember. 4. Mengetahui manfaat dari kegiatan budiksamber. 5. Mengetahui kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan terhadap kelompok bingluh yang merupakan inovasi bingluh, terkait pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan di masa pandemi covid-19 melalui program budiksamber. -6-
- BAB II PEMBAHASAN A . Program Budiksamber Budiksamber singkatan dari Budidaya ikan dan sayuran dalam ember, yaitu model dan sistem pertanian dan perikanan yang terintegrasi dalam satu media yaitu ember dan yang sejenisnya (integrated farming syistem). Sistem tersebut merupakan pengembangan dari Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) yang diinisiasi oleh Bpk. Juli dari Lampung.8 Sistem ini juga merupakan penggabungan dan pengembangan dari hidroponik dan aquaponik, yaitu dengan memanfaatkan air sebagai penyalur nutrisi untuk tanaman dan pemanfaatan ruang kosong dari barang-barang baru maupun bekas sebagai media tanam dan media ternak ikan. Pola tanam sayuran dan ternak ikan pada budiksamber ini dirancang alamiah dan sederhana, tidak menggunakan listrik, pupuk olahan, dan bahan-bahan yang relatif mahal (dianjurkan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah). Budiksamber sangat cocok untuk diaplikasikan di perumahan padat penduduk dengan ketersediaan lahan yang relatif terbatas. Semakin terbatasnya kualitas dan kuantitas air untuk kebutuhan manusia, semakin terbatasnya sumber makanan, dan pertambahan penduduk yang terus meningkat harus menjadi fokus masalah yang harus dapat dicari penyelesaiannya, maka diperlukan aplikasi kegiatan budidaya yang tidak membutuhkan lahan yang luas salah satunya adalah Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember).9 Kemunculan pandemi Covid-19 tentu berdampak bagi sebagian besar aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah ekonomi. Banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal, mengakibatkan sejumlah besar orang Nursandi, “Budidaya Ikan Dalam Ember ‘Budikdamber’ dengan Aquaponik di Lahan Sempit Fish Culture in a ‘Budicdamber’ Bucket with Aquaponics on Narrow Lands.” 9 Noneng Masyitoh et al., “Optimalisasi Kawasan Rumah Pangan Lestari Dengan Budikdamber Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Di Masa Pandemic Covid-19 Di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya,” KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 3 (December 31, 2020): 111–22. 8 -7-
- kehilangan pekerjaannya . Untuk itu diperlukan suatu upaya alternatif yang mampu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dikala pandemi, dengan risiko kegagalan yang rendah, serta mudah diterapkan sebagai usaha sampingan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Budikdamber atau disebut juga dengan budidaya ikan dalam ember, dapat menjadi salah satu alternatif usaha dalam bidang budidaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan perikanan serta meningkatkan pendapatan di kala pandemi Covid-19. Budikdamber merupakan bentuk budidaya ikan yang tidak mengeluarkan biaya banyak serta mudah diterapkan bagi masyararakat awam, khususnya para keluarga di daerah urban perkotaan. Kegiatan penyuluhan Budikdamber menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan dan mengedukasi masyarakat, semisal yang sudah dijalankan di sekitar Desa Sukapura Kabupaten Bandung untuk menerapkan teknik budidaya ikan yang murah dan mudah, serta dikombinasikan bersamaan dengan teknik akuaponik kangkung.10 B. Cara Pembuatan Media Budiksamber Pembuatan media budiksamber relatif mudah dan murah, yaitu dengan menyiapkan bahan-bahan dari barang bekas atau baru, kemudian dibuat dengan panduan tutorial dari youtube Inovasi Budiksamber dan KUA Cipedes TV. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah : 1. Menyiapkan bahan-bahan seperti : Ember (kapasitas 70-80 liter), ram kawat, stop kran, lem plastik, cup minuman, dan arang batok kelapa. Peralatan yang disiapkan : Bor listrik/solder/paku atau yang sejenisnya, pisau/cutter, gunting, penggaris, korek api, dan lilin.11 2. Membuat lubang-lubang dengan jarak 3-4 cm dibawah bibir ember menggunakan bor/solder/paku atau yang sejenisnya (yang dipanaskan). Aulia Andhikawati, Asep Agus Handaka, and Lantun Paradhita Dewanti, “Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung,” Farmers: Journal of Community Services 2, no. 1 (February 3, 2021): 47– 51, https://doi.org/10.24198/fjcs.v2i1.31547. 11 KUA CIPEDES TV, Budidaya Ikan Dan Sayuran Dalam Ember (Tutorial Bag.3), 2021, https://www.youtube.com/watch?v=uGIb_2FKiAc. 10 -8-
- Adapun jarak antara lubang yang satu dengan yang lainnya 7-10 cm atau dengan prinsip lebih banyak lubang yang dibuat itu lebih baik . Manfaat dari pembuatan lubang-lubang tersebut adalah ketika nanti media budiksamber ini disimpan di tempat terbuka, jika turun hujan deras, air tidak meluap tetapi akan keluar melalui lubang-lubang yang sudah dibuat tadi. 3. Membuat lubang dibagian pinggir bawah ember untuk memasang stop kran dengan jarak lebih kurang 2 cm dari bagian bawah ember. Ukuran lubang tersebut disesuaikan dengan diameter stop kran dan dianjurkan tidak melebihi ukuran diameter stop kran tersebut. Sebelum pemasangan stop kran, lubang yang tadi dipanaskan menggunakan lilin sampai dipastikan stop kran tersebut mudah dimasukan. Setelah stop kran tersebut terpasang dengan pas dan rapih, langkah selanjutnya pengeleman dengan lem plastik dibagian luar dan dalam ember. Tidak dianjurkan memasang kran biasa karena lubangnya kecil dikhawatirkan akan mudah mampet. Adapun fungsi dari pemasangan stop kran tersebut adalah untuk memudahkan disaat pengurasan air.12 4. Memasang ram kawat diatas ember sebagai dudukan media tanam, bisa juga menggunakan tutup ember yang sudah dibuat lubang-lubang seukuran media tanam dari cup minuman, pot, dan yang lainnya. Ram kawat diukur dengan diameter ember, lalu ditambah ukurannya setengah atau sejengkal tangan orang dewasa kemudian digunting. Untuk tehnik pemasangan ram kawat disesuaikan dengan kemampuan dan selera pembuat media. Ada yang menggunakan sistem lipat tekuk ada pula dengan sistem gunting tekuk. Setelah dipastikan ram kawat tersebut terpasang kuat diatas ember, langkah selanjutnya membuat lubang-lubang pada ram kawat dibagian tepi ember dengan menggunakan gunting kawat atau gunting besar biasa. Jumlah lubang disesuaikan dengan ukuran lingkaran ember sesuai selera pembuat. Adapun besar lubangnya disesuaikan dengan ukuran diameter media tanam. Diantara fungsi ram kawat atau tutup ember ini adalah selain sebagai 12 INOVASI BUDIKSAMBER CHANNEL, Tutorial Pembuatan Media Budiksamber ( Part 3 ), 2020, https://www.youtube.com/watch?v=OslgII6Zxj4. -9-
- dudukan media tanam budiksamber , juga sebagai upaya agar ikan tidak loncat keluar ember dan mencegah terkaman kucing.13 5. Cup minuman baru/bekas dilubangi bagian bawah dan pinggir bawah 1-2 cm dari dasar cup minuman. Manfaatnya adalah untuk sirkulasi air menyirami tanaman sekaligus menyalurkan nutrisi bagi tanaman yang berasal dari kotoran ikan. Besar lubang disesuaikan dengan paku solder dan yang sejenisnya. Adapun jumlah lubang, lebih banyak lubang lebih baik. 6. Arang batok kelapa sebagai media tanam sayuran pengganti tanah. Arang kayu juga bisa digunakan sebagai media tanam, akan tetapi arang batok kelapa relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan arang kayu. Arang batok tersebut ditumbuk sampai rata-rata sebesar kuku, untuk memudahkan kita memasukkannya kedalam cup minuman. Menurut penelitian, arang batok kelapa mengandung unsur-unsur yang berguna untuk kesuburan tanah dan tanaman, juga untuk menjaga kestabilan kualitas air.14 C. Teknik Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember (Budiksamber) Teknik budiksamber dapat dilihat dan disimak di channel youtube Inovasi Budiksamber, KUA Cipedes TV, maupun di Facebook (Agus Setiana). Adapun langkah-langkah dari tehnik budiksamber adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan benih sayuran, benih ikan, dan air yang aman dari kontaminasi dzat-dzat kimia. Benih sayuran/jenis sayuran yang cocok untuk budiksamber adalah semua yang biasa ditanam dengan sistem hidroponik, seperti kangkung, bayam, caisim, selada, genjer, dan yang lainnya. Adapun jenis sayuran yang paling mudah ditanam dan bisa beberapa kali dipanen dengan sekali tanam adalah kangkung. Selain dari biji, bibit kangkung bisa dari steknya atau limbah dapur. Menanam sayuran dengan sistem budiksamber ini bisa dari benih/biji secara langsung, maupun benih/biji 13 INOVASI BUDIKSAMBER CHANNEL, Tutorial Pembuatan Media Budiksamber ( Part 4 ), 2020, https://www.youtube.com/watch?v=yisRTVRrsB8. 14 Agus Setiana, “(25) Inovasi Budiksamber Channel - YouTube,” 2020, https://www.youtube.com/channel/UCudpCr7DwdHVoMZ5TgZZN-A/videos. - 10 -
- sayuran tersebut disemai terlebih dahulu , setelah tumbuh 3-5 daun dapat dipindahkan ke media tanam budiksamber. 2. Benih ikan diupayakan yang sudah siap tanam. Ikan lele minimal ukuran 7 cm, lebih besar ukurannya lebih baik. Untuk jumlahnya sesuai teori satu liter satu ekor sampai panen sekitar 2.5-3 bulan. Jadi untuk ember yang kapasitasnya 80 liter dapat memuat 50-70 ekor ikan lele. Ikan yang lainnya seperti gurame, patin, dan gabus tidak kurang dari satu ons per ekor, itupun dibatasi jumlahnya maksimal 10 ekor dalam satu ember. Adapun ikan yang lainnya seperti mujair, mas, nila, tawes dan yang lainnya kurang cocok di media ember kecuali menggunakan airator untuk sirkulasi air dan udara, dan itupun jumlahnya terbatas 25-30 ekor per embernya. 3. Air yang paling bagus dari sumber mata air, hindari air yang sudah terkontaminasi dengan dzat-dzat kimia. Air dimasukkan ke dalam ember sampai batas lubang atas dan dibiarkan selama dua hari sebelum kemudian memasukkan benih ikannya. Siapkan dan masukkan garam grosok tiga sampai lima genggam per embernya, bisa diawal memasukkan air ataupun disaat sebelum memasukkan benih ikan. 4. Cara menanam sayuran, untuk yang bijinya langsung disemai di media tanam, terlebih dahulu cup minuman yang telah dilubangi bagian bawahnya, dimasukkan kedalamnya arang batok sebanyak dua pertiga cup minuman. Kemudian menyiapkan kapas yang sudah dibasahi air, dan menyimpan 3-5 biji sayuran diatasnya. Langkah terakhir memasukkan kapas tersebut ke dalam cup minuman diatas arang batok. Untuk biji sayuran yang disemai terlebih dahulu di tanah persemaian, ditunggu sampai tumbuh 3-5 daun, baru bisa dipindah ke media tanam budiksamber. Cara menanamnya, terlebih dahulu mengisi cup minuman sepertiganya dengan arang batok. Kemudian memasukkan bibit sayuran tadi kedalamnya, lalu mengisi lagi cup minuman tadi dua pertiganya dengan arang batok. 5. Khusus untuk ikan lele, biasanya beberapa minggu setelah dipelihara, tidak rata ukurannya baik besar maupun panjangnya. Ikan lele bersifat kanibal yaitu suka memangsa temannya yang lemah dan berukuran lebih kecil. Oleh - 11 -
- karena itu harus segera disortir sesuai ukuran rata-rata . Jadi untuk sekali masa tanam, tidak bisa dipanen secara bersamaan kalau mengacu kepada kesamaan ukuran. 6. Diawal pemeliharaan ikan, sebaiknya menghindari terkena langsung hujan deras, karena air hujan yang pertama kali turun itu bersifat asam yang kurang baik untuk kesehatan ikan. Untuk pengurasan air tidak ada batasan yang baku. Kalau banyak ikan yang menggantung dan kurang respon ketika saatnya diberi pakan, maka sebaiknya cepat ganti air. Kalau khawatir dengan kondisi air, setiap hari diganti air setengahna. Setiap pergantian air, memasukkan sekurang-kurangnya tiga genggam garam grosok. 7. Cara memberi pakan ikan sebaiknya sedikit demi sedikit sambil melihat respon ikan terhadap pakan. Kalau mulai kurang respon, pemberian pakan segera dihentikan. Sisa pakan setelah agak lama tidak dimakan, segera dibuang karena jika mengendap ke dasar air akan berubah menjadi amoniak yang mmbahayakan kesehatan ikan. Waktu pemberian pakan ikan harus konsisten antara dua sampai tiga kali sehari (pagi-siang-malam atau pagisore/malam).Formulasi pakan yang bagus sesuai pengalaman yang menghasilkan tekstur daging yang kering, empuk, dan gurih adalah : Pelet, azolla/pelet, kayambang (gulma yang ada di sawah), atau pelet, daun pepaya/eceng gondok. 8. Masa panen sayuran yang disebutkan diatas adalah 1-2 bulan dan bisa lebih kalau dihitung dari masa penyemaian benih. Khusus kangkung, sebelum genap satu bulan sudah bisa dipanen. Untuk panen berikutnya bisa dua minggu sekali bahkan bisa seminggu sekali. Pertumbuhan sayuran yang ditanam di media budiksamber relatif lebih cepat dan subur dibandingkan dengan sistem penanaman biasa, dengan syarat pencahayaan matahari harus maksimal. D. Manfaat dari Kegiatan Budiksamber Setiap kegiatan yang positif tentunya membawa manfaat baik yang terasa maupun yang tidak disadari membawa manfaat. Kegiatan budiksamber telah - 12 -
- terbukti banyak manfaat yang dirasakan oleh para pegiat budiksamber . Diantara manfaatnya adalah sebagai berikut : 1. Sarana pembelajaran dan pengalaman bercocok tanam dan memelihara ikan dalam satu media. 2. Sarana hiburan terutama ketika memberi pakan ikan setelah penat belajar atau bekerja. 3. Pemanfaatan lahan sekitar rumah menjadi lebih produktif dan berarti. 4. Pemanfaatan waktu lebih produktif dan berarti dengan kegiatan budiksamber. 5. Membantu mengurangi resiko biaya dapur (ketahanan pangan) 6. Menumbuhkan karakter positif diantaranya adalah sabar, tekun, disiplin, tanggung jawab, istiqomah/konsisten, pantang menyerah, menerima kenyataan/takdir, syukur, perhitungan yang matang, sikap perhatian dan kasih sayang, berani memulai dan mencoba hal yang baru, kreatif, inovatif, dan lain-lain. 7. Badan menjadi lebih sehat dan bugar karena kegiatan budiksamber termasuk kegiatan fisik yang menyenangkan. 8. Bagi yang beragama Islam kegiatan bercocok tanam dan memelihara hewan masuk dalam kategori ibadah sedekah jariyah. 9. Ikut berkontribusi dalam gerakan penghijauan/go green. 10. Berpotensi menambah income/pendapatan keluarga. 11. Sarana untuk tafakkur dan tadabbur akan kebesaran Allah SWT, keindahan, dan keunikan ciptaanNya. 12. Syi’ar kebaikan baik secara langsung atau berupa photo dan video kegiatan budiksamber yang di share melalui media sosial dan media yang lainnya. 13. Memanfaatkan barang bekas dan limbah/sampah menjadi lebih bernilai dan berarti. 14. Aktifitas budiksamber bisa menjadi terapi bagi yang sudah ketergantungan dengan game dan alat elektronik lainnya. Radiasi dari gelombang elektromagnetik dalam jangka panjang dapat melemahkan fungsi organ-organ penting dalam tubuh. - 13 - mengganggu dan
- 15 . Dapat disinergikan dengan pola edukasi tematik baik di rumah, sekolah, pesantren, sekitar tempat ibadah, dan tempat lainnya. Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan terhadap kelompok bingluh yang merupakan inovasi bingluh, terkait pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan di masa pandemi covid-19 melalui program budiksamber. Kementerian Agama Kota/Kabupaten melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam yang dalam hal ini Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombaknya dibawah koordinasi KUA Kecamatan setempat, mempunyai program-program strategis terkait kehidupan beragama masyarakat. Secara umum tugas pokok PAI adalah melakukan bimbingan dan penyuluhan keislaman dan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Makna pembangunan yang terkait dengan kebijakan pemerintah cakupannya sangat luas, selain pembangunan fisik juga dapat diartikan pembangunan intelektual, mental, spiritual, karakter, dan ekonomi. Makna pembangunan tersebut sangat relevan dengan ajaran semua agama. Jadi menyampaikan pesan-pesan pembangunan sama halnya dengan menyampaikan pesan-pesan agama. Adapun fungsi PAI adalah informatif, komunikatif, edukatif, dan motivatif, yang dikembangkan oleh penulis sebagai wujud dari improvisasi dakwah yaitu interaktif, kreatif, inovatif, dan inspiratif. Diantara metode yang digunakan dalam penyuluhan agama Islam adalah metode pemberdayaan, dimana PAI harus bisa melihat dan mengenali potensi serta sumber daya yang dimiliki masyarakat, sehingga PAI dapat menjadi fasilitator bersama masyarakat dalam mendayagunakan potensi dan sumber daya lain untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah Daerah beserta kementerian dan dinas terkait/lintas sektor, tugas, fungsi, dan perannya adalah mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, dan berkemajuan dalam berbagai bidang (masyarakat madani). Diantara program-program pemerintah adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM, BPUM, dan lain-lain. Juga diklat - 14 -
- keterampilan yang dikelola oleh tiap Desa dan Kelurahan . Dan banyak lagi program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dari penjelasan diatas terdapat korelasi dan relevansi antara programprogram Seksi Bimas Islam Kemenag dengan program-program Pemerintah Daerah khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di masa pandemi covid-19, dimana perekonomian negara maupun masyarakat sangat terdampak, sangat dibutuhkan peran semua pihak sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kemajuan ekonomi masyarakat. Penulis dengan rekan-rekan PAI KUA Cipedes Kota Tasikmalaya merespon fenomena diatas dengan menginisiasi suatu wadah informasi dan komunikasi masyarakat, seputar pemanfaatan lahan sekitar rumah, pertanian, peternakan, dan dunia usaha lainnya. Wadah tersebut dinamakan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat (KPKPM) dengan program pertamanya yaitu Inovasi Budiksamber (Budidaya ikan dan sayuran dalam ember) yang sudah berjalan sebelum dibentuknya komunitas. Adapun program lainnya yang sudah dan sedang berjalan adalah : 1) Gerakan Berbagi Tanaman (GeBeTan), 2) Ciptakan Nilai Tambah Sedekah Jalantah Tuk Ibadah (CiNTa SeJaTI), 3) Aktifitas dan Kreatifitas Pemuda/di yang Bernilai & Berkah (AKad nikah). Adapun Produk-produk yang dipasarkan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat (KPKPM) diantaranya meliputi: 1) Madu Murni KPKPM, 2) Pupuk Organik Cair (POC) KPKPM, 3) Roti BeBeB (Berkah Bakery Bakri). Demikian gambaran program-program dan aktifitas KPKPM. Khusus program Budiksamber, akan dipaparkan disini kegiatan-kegiatan komunitas terkait inovasi bingluh dalam pemberdayaan ekonomi kelompok binaan di wilayah Kecamatan Cipedes di masa pandemi covid-19. Aktifitas budiksamber dimulai pada pertengahan Bulan Mei 2020 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1441 H, disekitar rumah penulis Jl. Cinehel No. 16 Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Setelah berjalan beberapa minggu, media budiksambernya ditambah menjadi beberapa unit. Setiap aktifitas budiksamber selalu di foto/video kemudian di upload ke media sosial - 15 -
- diantaranya melalui WA grup . Responnya cukup bagus, banyak teman-teman yang ingin dibimbing cara pembuatan media sampai tehnik budiksamber. Seiring banyaknya yang minat budiksamber, saya beserta teman-teman PAI KUA Cipedes menginisiasi dibentuknya Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat pada tanggal 6 Juni 2020 (06062020) dengan struktur organisasi dan visi misi terlampir. Program yang pertama kita gulirkan adalah Inovasi Budiksamber. Setiap PAI KUA Cipedes dari tiap Kelurahan mensosialisasikan program tersebut kepada kelompok binaannya dan masyarakat luas. Alhamdulillah responnya sangat bagus, diantaranya adalah disepakatinya kerjasama dengan Lembaga Sosial Syahla Community pada tanggal 27 Juni 2020. Diantara hasil kesepakatannya adalah : 1. Jenis program dan kegiatannya adalah Bantuan Sosial Produktif, yaitu media budiksamber diberikan secara bergulir bagi siapa yang siap menjalankan kegiatan budiksamber. Adapun benih ikan (ikan lele) , pakan kan, dan benih/bibit sayuran sifatnya hibah/sedekah. 2. Pihak Syahla Community siap mendanai biaya operasional program sampai panen 2.5-3 bulan. 3. Pihak KPKPM siap dari mulai pengadaan bahan-bahan dan pembuatan media budiksamber, pelatihan budiksamber, dan bimbingan sampai saatnya panen, termasuk membantu pemasaran hasil panen ikan. Dari kegiatan budiksamber ini, masyarakat terutama kelompok binaan PAI KUA Cipedes banyak terbantu (dokumentasi terlampir). Dimasa pandemi covid-19 ini banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Alhamdulillah, KPKPM dengan programnya Inovasi Budiksamber hadir memberi solusi, Selain memperoleh ilmu dan pengalaman budidaya ikan dan sayuran dalam ember, juga secara ekonomi dapat membantu mengurangi resiko biaya dapur. - 16 -
- BAB III PENUTUP A . Kesimpulan Dari pembahasan diatas tentang Inovasi Bingluh melalui Program Budiksamber Di Masa Pandemi Covid 19 (Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Bingluh di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari kegiatan budiksamber ini, masyarakat terutama kelompok binaan PAI KUA Cipedes banyak terbantu (dokumentasi terlampir). Dimasa pandemi covid-19 ini banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Alhamdulillah, KPKPM dengan programnya Inovasi Budiksamber hadir memberi solusi, Selain memperoleh ilmu dan pengalaman budidaya ikan dan sayuran dalam ember, juga secara ekonomi dapat membantu mengurangi resiko biaya dapur. B. Saran Pemerintah Daerah beserta kementerian dan dinas terkait/lintas sektor, tugas, fungsi, dan perannya adalah mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, dan berkemajuan dalam berbagai bidang (masyarakat madani). Sehingga terkait kegiatan program Budiksamber ini diharapkan terus didukung guna mempertahankan bidang ekonomi melalui ketahanan pangan, yang salah satunya melalui Program Budiksamber yang dilakukan di Kecamatan Cipedes pemerintah terkait Kota Tasikmalaya. pemberdayaan Selain ekonomi itu program-program masyarakat yang di implementasikan melalui UMKM, BPUM, dan lain-lainnya juga perlu dikembangkan dimana dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini Indonesia terutama di Provinsi Jawa Barat terlebih di kecamatan cipedes kota tasikmalaya. Selain itu dalam hal ini Maysarakat juga seharusnya berkontribusi dengan selalu mengikuti diklat keterampilan yang dikelola oleh tiap Desa dan Kelurahan. Dan banyak lagi program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. - 17 -
- DAFTAR PUSTAKA Andhikawati , Aulia, Asep Agus Handaka, and Lantun Paradhita Dewanti. “Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.” Farmers: Journal of Community Services 2, no. 1 (February 3, 2021): 47–51. https://doi.org/10.24198/fjcs.v2i1.31547. Hadiyanti, Puji. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Keterampilan Produktif Di Pkbm Rawasari, Jakarta Timur.” Perspektif Ilmu Pendidikan 17, no. IX (April 30, 2008): 90–99. https://doi.org/10.21009/PIP.171.10. INOVASI BUDIKSAMBER CHANNEL. Tutorial Budiksamber ( Part 3 ), 2020. https://www.youtube.com/watch?v=OslgII6Zxj4. Pembuatan Media ———. Tutorial Pembuatan Media Budiksamber ( Part 4 ), 2020. https://www.youtube.com/watch?v=yisRTVRrsB8. KUA CIPEDES TV. Budidaya Ikan Dan Sayuran Dalam Ember (Tutorial Bag.3), 2021. https://www.youtube.com/watch?v=uGIb_2FKiAc. Masyitoh, Noneng, Dedeh Sri Sudaryanti, Andri Helmi Munawar, and Mira Rahmawati. “Optimalisasi Kawasan Rumah Pangan Lestari Dengan Budikdamber Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Di Masa Pandemic Covid-19 Di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.” KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 3 (December 31, 2020): 111–22. Mulyati, Desri. “Budikdamber (Budidaya Tanaman Dan Ikan Dalam Ember).” Cyber extension, 2019. http://cybex.pertanian.go.id/artikel/72659/budikdamber-budidayatanaman-dan-ikan-dalam-ember/. N. Lilis Suryani [et. al. Covid 19 Dan New Norma (L). Serang: Desanta Muliavisitama, 2020. http://eprints.unpam.ac.id/8681/. - 18 -
- Nursandi , Juli Nursandi Juli. “Budidaya Ikan Dalam Ember ‘Budikdamber’ dengan Aquaponik di Lahan Sempit Fish Culture in a ‘Budicdamber’ Bucket with Aquaponics on Narrow Lands.” Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018. https://doi.org/10.25181/prosemnas.v2018i0.1150. Satori, Akhmad, Yogi Nirwanto, Sri Hardianti, and Faisal Fadilla Noorikhsan. “PkM: Pelatihan Budidaya Damber Sebagai Solusi Pemenuhan Pangan Berbasis Keluarga.” TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) 3, no. 2, Nopembe (November 25, 2020): 149–55. Setiana, Agus. “(25) Inovasi Budiksamber Channel - YouTube,” 2020. https://www.youtube.com/channel/UCudpCr7DwdHVoMZ5TgZZNA/videos. Syauqi, Ahmad. “Jalan Panjang Covid19.” JKUBS 1, no. 1 (October 31, 2020): 1– 19. www.news.darmediatama.com. “Budiksamber, Inovasi Kebutuhan Pangan Untuk Masa Depan | DmtNews,” 2020. https://www.news.darmediatama.com/budiksamber-inovasi-kebutuhanpangan-untuk-masa-depan/. - 19 -
- LANPIRAN-LAMPIRAN Gambar 1 Dok . Bersama Ibu Yovi (Inisiator Syahla Community), Bpk. Agus (Pengusaha multi talenta, & Bpk. Asep dari Sukamanah Cipedes Kota Tasikmalaya), telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Tasikmalaya. (23 Juni 2020) Gambar 2 Dok. Bersama Bpk. H. Muhsin, Ust. Reza sekeluarga & Keluarga Besar Pondok Pesantren Al Amin Kawalu Kota Tasikmalaya, telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat & Grup Pegiat Budiksamber. (11 Oktober 2020) - 20 -
- Gambar 3 Ketahanan Pangan memanfaatkan Lahar Sekitar Rumah Gambar 4 . Uji Coba Menanam Sayuran Dengan Pola Tanam Integrated Farming Syistem Mulai Membuahkan Hasil - 21 -
- Gambar 5 . Pengurus Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat sedang menghadiri undangan resepsi pernikahan putri dari rekan Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya 20 Agustus 2020 Gambar 6 Dok. bersama Bpk. Rudi dan Ibu Siti Rohimah dari Kelurahan Cipedes Kota Tasikmalaya, telah bergabung dengan Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat. 18 Agustus 2020 - 22 -
- Visi dan Misi KPKPM Visi : “Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat” Misi : 1. Memotivasi dan Mengedukasi Maysarakat dalam Pemanfaatan Lahan Sekitar Rumah, Tempat-tempat Ibadah, Sekolah dan lain sebagainya melalui Program Budidaya Ikan dan Sayuran dalam Ember (BUDIKSAMBER), dan Gerakan berbagi Tanaman (GEBETAN); 2. Membantu Masyarakat dalam Merintis dan Mengembangkan Potensi Ekonomi Sesuai dengan Bidang Usahanya; 3. Menginisiasi Terwujudnya Lumbung Pangan Masyarakat. Gambar 7. Visi dan Misi Komunitas Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat (KPKPM) - 23 -
Create FREE account or Login to add your comment