of  

or
Sign in to continue reading...

Bank BTN: Laporan Tahunan 2018

IM Insights
By IM Insights
4 years ago
Bank BTN: Laporan Tahunan 2018

Fatwa, Halal, Iman, Islam, Murabahah, Salah, Salam, Sukuk, Falah, Ta’widh, Credit Risk, Daya, Istiqlal, Masih, Murabahah Receivables, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales

Organisation Tags (38)



Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Laporan Tahunan 2018 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan Tahunan MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130 T. 021 - 6336 789, 6332 2666 F. 021 - 6346 704 Email: csd@btn.co.id www.btn.co.id Contact Center: 1500286 Cover#BTN_AR2018#INA.indd 1 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 07/05/19 22.14
  2. Cover #BTN_AR2018#INA.indd 2 07/05/19 22.14
  3. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN Di tengah kondisi bisnis perbankan yang penuh tantangan , Perseroan mampu memantapkan kinerjanya dibuktikan dengan keberhasilan dalam meningkatkan posisinya yang cukup kompetitif di industri perbankan dan sektor perumahan nasional, khususnya pada realisasi Program Sejuta Rumah. Keberhasilan kinerja tersebut, tidak terlepas dari proses transformasi Digital Banking yang secara konsisten diterapkan oleh Perseroan, sehingga Perseroan mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi perubahan industri perbankan yang semakin kompleks. Menyadari tantangan ke depan, Perseroan telah mengambil langkah penting untuk memperkuat fundamental keuangan khususnya dalam mempersiapkan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang semakin dekat. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan telah memperkuat tata kelola proses bisnis yang lebih prudent dan meningkatkan penambahan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai upaya untuk meningkatkan rasio coverage. Bagi Perseroan, transformasi Digital Banking dengan upaya memperkuat fundamental keuangan merupakan keharusan untuk mengelola tantangan bisnis perbankan ke depannya, guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan Perseroan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 1 1 07/05/19 22.25
  4. TEMA DAN KESINAMBUNGAN TEMA 2012 2013 2014 2015 Dedicated to Indonesian Families Transformasi yang didukung dengan implementasi Tata Kelola yang baik dalam Pencapaian Bisnis Berkualitas BTN TERDEPAN , GCG RUMAHKOE BTN 5IAP Menjadi Pemain Utama Program Sejuta Rumah Menghadapi tahun 2015 yang sering disebut sebagai era ekonomi baru, era persaingan bebas ASEAN, Perseroan meluncurkan tagline yang sekaligus menjadi budaya perusahaan yang baru yaitu BTN TERDEPAN, GCG RUMAHKOE. Tagline baru ini menunjukkan tekad Perseroan yang besar untuk mewujudkan visi perusahaan “Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan” dengan berlandaskan pada Good Corporate Governance. Posisi Perseroan di bidang pembiayaan perumahan semakin kokoh. Ditopang sejarah panjang di bidang tersebut, ditambah “Program 5 Siap”, maka Perseroan siap menjadi pemain utama program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah. 5 Siap itu adalah Siap Sumber Daya Manusia (SDM), Siap Teknologi, Siap Proses Bisnis, Siap Pendanaan dan Siap Suplai Rumah. Dengan bekal itu, Perseroan yakin akan terus dapat meningkatkan kinerjanya kini dan di masa mendatang. Rumah tidak hanya merupakan kebutuhan pokok (human basic needs) bagi keluarga Indonesia, namun lebih dari itu. Sektor properti memiliki peran yang penting bagi perekonomian nasional. Tak kurang dari 175 industri bergantung pada sektor ini. Banyak sekali tenaga kerja yang dapat diserap, sehingga berdampak pada berkurangnya pengangguran. 2 Mengarungi tahun 2013, Perseroan dalam proses menuju level selanjutnya melalui transformasi yang meliputi bidang bisnis, budaya, serta infrastruktur (foundations). Sesuai fokus dan visi Perseroan untuk menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan, maka tahun 2013 dapat diilustrasikan sebagai dasar dalam membangun rumah Perseroan. Seperti seseorang yang mendirikan rumah, maka orang itu akan menggali dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu yang kokoh, sehingga ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah Laporan Tahunan 2018 itu kokoh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dibangun. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 2 07/05/19 22.26
  5. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2016 2017 Mengokohkan Landasan Pertumbuhan Berkelanjutan , Mendukung Akselerasi Program Sejuta Rumah Transformasi Berbasis Digital Banking untuk Mendukung Penguatan dan Perluasan Bisnis Perumahan Di tahun 2016 Perseroan mampu mencatatkan keberhasilan dalam kinerja, menerapkan praktik tata kelola perusahaan secara baik, dan meraih citra positif di mata publik. Keberhasilan dicapai berkat konsistensi Perseroan dalam menjalankan bisnis berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menghasilkan value creation, comply dengan peraturan dan memiliki arah serta strategi yang jelas. Transformasi Perseroan berbasis digital menjadi prioritas Perseroan di tahun 2017. Sebab dominasi digital pada aspek bisnis di segala sektor dan lini sudah kian nyata. Pemahaman Perseroan terhadap generasi milenial serta pengembangan SDM generasi milenial menjadi perhatian manajemen Perseroan untuk mengantisipasi persaingan khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan kehandalan bersaing di market saat ini. Perseroan akan terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringannya. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 3 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2018 MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN Di tengah kondisi bisnis perbankan yang penuh tantangan, Perseroan mampu memantapkan kinerjanya dibuktikan dengan keberhasilan dalam meningkatkan posisinya yang cukup kompetitif di industri perbankan dan sektor perumahan nasional, khususnya pada realisasi Program Sejuta Rumah. Keberhasilan kinerja tersebut, tidak terlepas dari proses transformasi Digital Banking yang secara konsisten diterapkan oleh Perseroan, sehingga Perseroan mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi perubahan industri perbankan yang semakin kompleks. Menyadari tantangan ke depan, Perseroan telah mengambil langkah penting untuk memperkuat fundamental keuangan khususnya dalam mempersiapkan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang semakin dekat. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan telah memperkuat tata kelola proses bisnis yang lebih prudent dan meningkatkan penambahan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai upaya untuk meningkatkan rasio coverage. Bagi Perseroan, transformasi Digital Banking dengan upaya memperkuat fundamental keuangan merupakan keharusan untuk mengelola tantangan bisnis perbankan kedepannya, guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan Perseroan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 07/05/19 22.26
  6. MENGEMBANGKAN DIGITAL BANKING , MENDORONG PENCAPAIAN SEJUTA RUMAH Bank BTN siap mendukung terciptanya ekosistem industri perumahan yang sehat dan berkualitas, utamanya dari sisi pembiayaan yang salah satunya digerakkan melalui Program Pembangunan Sejuta Rumah yang mana pencapaian Bank BTN dari tahun ke tahun terus meningkat. Keberhasilan Bank BTN dalam mendorong realisasi Program Sejuta Rumah didukung oleh transformasi digital banking yang telah mengawali terciptanya berbagai inisiatif pengembangan dan inovasi produk dan layanan Perseroan. Produk-Produk Pendukung Keberhasilan Bank BTN mendukung Program Sejuta Rumah ditunjang oleh berbagai inovasi produk dan layanan serta transformasi digital. KPR Gaeesss! ABCG Mikro Pengembangan KPR/KPA BTN Platinum produk pembelian rumah/apartemen untuk segmentasi generasi milenial (21-35 tahun) dengan berbagai kemudahan dan keunggulan. Academy-Business-Community-Government (ABCG) adalah prakarsa Bank BTN dalam kolaborasi 4 pihak (akademisi, dunia usaha, komunitas, Pemerintah) guna mendukung pembangunan perumahan swadaya berbasis komunitas. www.rumahmurahbtn.co.id www.btnproperti.co.id Portal yang memasarkan properti kategori Non Performing Loan (NPL) di berbagai daerah di Indonesia yang siap jual dengan mekanisme lelang maupun melalui penjualan langsung. Portal mencari rumah dan KPR idaman dengan pengajuan KPR/KPA secara online, yang memudahkan pencarian proyek rekanan Bank BTN, simulasi angsuran, online live chat 24 jam, serta teknologi 4D Tour Service untuk gambaran realistis unit properti yang dipilih. 4 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 4 07/05/19 22.26
  7. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENCAPAIAN SEJUTA RUMAH 2018 757 .159 Pada tahun 2018 Bank BTN membiayai lebih 757 ribu unit rumah melalui penyaluran kredit properti berupa KPR maupun kredit konstruksi. 2015 2018 2.493.604 Sejak digulirkan Pemerintah pada tahun 2015, hingga tahun 2018 Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan untuk 2,49 juta unit rumah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 5 5 07/05/19 22.26
  8. BTN AGILE TRANSFORMATION JOURNEY TRANSFORMASI 1 Periode Survival Sejalan dengan komitmen Bank BTN untuk memperkokoh dominasi bisnis di sektor perumahan , didukung organisasi yang solid dan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dan kompetensi tinggi, Bank BTN telah menapaki fase transformasi digital banking untuk mengembangkan potensi pasar yang ada serta mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi persaingan industri perbankan yang semakin dinamis. Periode survival telah dilalui dengan baik, melangkah ke depan Bank BTN akan menapaki fase transformasi Global-Playership agar mampu membawa produk dan layanan Bank BTN beroperasi sesuai standar layanan internasional dan kelas dunia. LOMPATAN TRANSFORMASI Dipicu program sejuta rumah Program Sejuta Rumah 2013 2015 MEMPERKOKOH Positioning bisnis di sektor perumahan dan construction value chain. Mempertahankan dominasi pasar KPR segmen Mass (Subsidized & Non Subsidized). Memperluas kredit segmen emerging affluent & affluent Meningkatkan kredit konstruksi dalam mendukung supply rumah dengan membidik segmen UMKM, Komersial dan Korporasi 6 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 6 07/05/19 22.26
  9. TRANSFORMASI 2 Periode Digital Banking TRANSFORMASI 3 Periode Global-Playership ASPIRASI Transformational Enterprise-Globe Mindset ASPIRASI Bank Perumahan Terdepan di Indonesia dengan Layanan Kelas Dunia Produk dan layanan sudah beroperasi secara internasional Bisnis yang lebih kuat Infrastruktur SDM 2016 2019 2025 AKTIF BERPERAN MEMBANGUN Sebagai integrator & akselerator di sektor bisnis perumaan Strong customer orientation untuk membidik dan meningkatan pendanaan berbasis CASA Meningkatkan peran BTN HFC sebagai lembaga think tank utama di Indonesia Menyasar segmen emerging affluent dan affluent yang meliputi keluarga dan kalangan muda (generasi milenial, digital savvy) Mengembangkan inisiatif untuk mendukung pengembangan developer rumah subsidi Mengembangkan layanan digital banking untuk memperkuat image bank di segmen menengah atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 7 7 07/05/19 22.26
  10. TESTIMONI Menyediakan rumah untuk rakyat melalui Program Sejuta Rumah adalah komitmen Pemerintah . Kelancaran program ini tidak terlepas dari dukungan Bank BTN. Bank BTN, Sahabat Keluarga Indonesia. Sumber : Biro Setpres Republik Indonesia Joko Widodo Presiden Republik Indonesia Sektor pembangunan perumahan adalah salah satu sektor yang paling strategis berperan dalam pembangunan ekonomi. Peran Bank BTN berkiprah dalam pembangunan ekonomi khususnya sektor perumahan ini tidak diragukan lagi. Semakin besar kontribusi dalam menyokong sektor pembangunan perumahan untuk mendorong perekonomian bangsa. Semakin erat kemitraan dengan pemerintah dan bersinergi dengan BUMN maupun swasta untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi rakyat banyak. Sumber : Dokumentasi Bank BTN Muhammad Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Bank BTN diharapkan menjadi bank terkemuka dalam pelayanan khususnya penyediaan perumahan. Semoga Bank BTN selalu terdepan dalam inovasi dan pembiayaan perumahan. Maju terus Bank BTN. Sumber : Dokumentasi Bank BTN Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP Panglima TNI 8 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 8 07/05/19 22.26
  11. Bank BTN senantiasa hadir untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh lapisan masyarakat . Terlebih dalam mendukung Program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan pemerintah. Semoga Bank BTN semakin sukses dalam berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya guna mendorong kemajuan perekoniomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Sumber : Dokumentasi Bank BTN Jenderal Pol. Prof. M. Tito Karnavian KAPOLRI Saya turut bangga atas kemajuan dari Bank Tabungan Negara yang selalu mendukung program Pemerintah dalam kepemilikan rumah. Oleh karena itu teruslah semangat memberikan yang terbaik bagi bangsa. Sumber : Dokumentasi Bank BTN Rini M. Soemarno Menteri BUMN Bank BTN menjadi mayoritas yang menyalurkan FLPP bagi penyediaan rumah bagi rakyat kita. Terima kasih atas kerja sama ini tapi sekali lagi kita tingkatkan kerja sama ke depan karena tahun 2018 kita bisa membangun 1 juta 41 ribu rumah. Terus maju, BTN juaranya KPR. Pelayanan yang cepat dengan akad kredit yang lebih cepat mendekati konsumen melalui pameran-pameran, strategi yang cukup baik sekali apalagi sekarang ada millennial movement by us yang akan mempercepat pertumbuhan penyediaan perumahan di Indonesia. Sumber : Dokumentasi Bank BTN Basuki Hadimuljono Menteri PUPR Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 9 9 07/05/19 22.26
  12. DAFTAR ISI Tema dan Kesinambungan Tema 2 Mengembangkan Digital Banking , Mendorong Pencapaian Sejuta Rumah 4 BTN Agile Transformation Journey 6 Testimoni 8 Ikhtisar Kinerja Perseroan Tahun 201814 16 IKHTISAR UTAMA 2018 Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Bisnis dan Operasional Ikhtisar Saham Perseroan Informasi bagi Investor dan Pemegang Saham Aksi Korporasi 2018 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir Peristiwa Penting 2018 Penghargaan Sertifikasi 18 22 24 26 28 28 30 37 43 44 LAPORAN MANAJEMEN Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 10 68 PROFIL PERSEROAN Identitas Perusahaan Milestone Perseroan Riwayat Singkat Perseroan Visi, Misi, dan Nilai Budaya Perusahaan Strategi Mencapai Visi dan Misi BTN Transformation Journey Brand Perusahaan Bidang Usaha Kegiatan Usaha yang Dijalankan Produk dan Jasa Struktur Organisasi Perseroan Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Pengawas Syariah Profil Direksi Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi Profil Pejabat Eksekutif Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal Statistik Jumlah Karyawan dan Data Pengembangan Kompetensi Struktur Grup Komposisi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Berdasarkan Klasifikasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Kronologi Penerbitan dan Pencatatan Saham Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Informasi pada Situs Website Perseroan Jaringan Mitra Usaha Peta Wilayah Operasional Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang 70 72 74 76 79 80 81 82 83 84 100 102 113 116 127 128 132 132 136 136 139 139 140 141 144 145 147 148 150 46 52 66 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 10 07/05/19 22.26
  13. 156 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Makroekonomi dan Industri Perekonomian Global Perekonomian Indonesia Tinjauan Industri Perbankan Industri Perumahan Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Informasi Segmen Usaha Kinerja per Segmen Usaha Konvensional Syariah Jasa dan Layanan Perbankan Pendapatan dan Profitabilitas per Segmen Usaha Aspek Pemasaran Strategi Pemasaran Strategi Digital Banking Analisis Kinerja Keuangan Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Komitmen dan Kontinjensi Suku Bunga Dasar Kredit Analisa Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan yang Relevan Transaksi Spot dan Derivatif Informasi Material Lainnya Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Serta Dasar Penentuan Kebijakan Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Investasi Barang Modal pada Tahun Buku Terakhir Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Perbandingan antara Target & Realisasi 2018 Key Performance Indicator (KPI) & Kesehatan Bank Kebijakan Dividen dan Pembagiannya Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 158 158 160 161 162 164 164 166 166 174 178 181 182 182 184 188 188 200 203 204 205 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi/Pihak Berelasi Informasi Transaksi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya yang Diterapkan di Tahun 2018 Kontribusi kepada Negara Informasi Kelangsungan Usaha Prospek Usaha Prospek Makroekonomi 2019 Prospek Sektor Perumahan dan Perkembangan Program Sejuta Rumah Strategi Pengembangan Usaha Manajemen Risiko Struktur Modal Penerapan Manajemen Risiko Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi 221 226 227 227 230 230 232 232 234 235 240 240 242 245 267 268 268 274 274 274 274 205 209 210 210 213 213 213 214 216 217 276 PENDUKUNG BISNIS Human Capital Tata Kelola Teknologi Informasi 278 294 217 220 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 11 221 11 07/05/19 22.26
  14. DAFTAR ISI 308 TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan Dasar , Tujuan, dan Komitmen Penerapan GCG Implementasi GCG yang Berkelanjutan Penilaian GCG Perseroan Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Tata Kelola Perseroan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Komisaris Independen Direksi Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tata Kelola Remunerasi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris Komite-Komite di Bawah Direksi Sekretaris Perusahaan Fungsi Kepatuhan Fungsi Audit Internal Fungsi Audit Eksternal Fungsi Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Intern Permasalahan Hukum Sanksi Administrasi 12 310 313 316 325 333 335 347 360 362 375 377 379 383 393 411 447 455 462 471 482 485 504 508 509 Akses Informasi dan Data Perseroan Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) Pengungkapan Budaya Perusahaan (Corporate Culture) Kebijakan Pengendalian Gratifikasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Tata kelola Unit Usaha Syariah (UUS) Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Dana Besar (Large Exposure) Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Penyediaan Dana untuk Kegiatan Politik Pengungkapan Informasi tentang Sanksi Administrasi Otoritas Pasar Modal dan Otoritas Lainnya Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Rencana Strategis Bank Pernyataan dan Praktik Bad Corporate Governance Pernyataan dan Praktik Good Corporate Governance Pernyataan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan Manajemen Risiko 509 517 520 522 527 531 535 547 547 548 548 548 549 550 551 556 557 557 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 12 07/05/19 22.26
  15. 558 598 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial terkait Hak Asasi Manusia Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Hidup Tanggung Jawab dalam Bidang Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab dalam Bidang Produk dan Nasabah LAPORAN KEUANGAN AUDITED 560 568 570 576 584 592 847 LAMPIRAN Referensi SEOJK Nomor 30-SEOJK.04-2016: Laporan Tahunan Perusahaan Publik Kriteria Annual Report Award 2018 Kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Glosarium Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 13 847 856 868 870 13 07/05/19 22.26
  16. IKHTISAR KINERJA PERSEROAN TAHUN 2018 17 ,24% Total Aset 306,44triliun 261,37triliun 2017 8,01% Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto 10,09triliun 9,34triliun 2017 2018 2018 naik 17,24% 19,41% Dana Pihak Ketiga naik 8,01% 229,83triliun 192,47triliun 2017 39,93 % CKPN 2018 naik 19,41% 3,32triliun 2,37triliun 2017 2018 naik 39,93% 19,18% Total Kredit 215,72triliun 181,00triliun 2017 10,05% Total Ekuitas 2018 naik 19,18% 23,84triliun 21,66triliun 2017 2018 naik 10,05% 22,54% Total Pembiayaan Syariah 17,99triliun 2017 (7,25) % Laba Tahun Berjalan 22,04triliun 2018 naik 22,54% 2,81triliun 3,03triliun 2017 2018 turun 7,25% 14 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 14 07/05/19 22.26
  17. CSR CAR CAR berada di level 18 ,21% pada tahun 2018. Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan dana CSR mencapai Rp5.180 miliar CASA Market Share KPR Program Sejuta Rumah Rasio CASA mencapai 43,48% Pada tahun 2018, total market share KPR mencapai 39,35% Selama tahun 2018, realisasi Program Sejuta Rumah mencapai 757.159 unit *Sumber Data SEKI Bank Indonesia Jumlah ATM konsisten meningkat setiap tahunnya menjadi 2.126 ATM tersebar di seluruh Indonesia dengan pertumbuhan 8,25% (yoy) pada akhir tahun 2018 Meraih dua penghargaan dalam bidang Tata Kelola yaitu “Top 50 ASEAN Public Listed Companies” dan “Top 3 Public Listed Companies in Indonesia” pada ajang ASEAN Corporate Governance Awards 2018 yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) NPL Neto Perseroan berada di level 1,83% pada tahun 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pendahuluan_BTN_AR2018#INA.indd 15 15 07/05/19 22.26
  18. IKHTISAR UTAMA 2018 Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Bisnis dan Operasional Ikhtisar Saham Perseroan Informasi bagi Investor dan Pemegang Saham Aksi Korporasi 2018 Ikhtisar Obligasi , Sukuk atau Obligasi Konversi dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir Peristiwa Penting 2018 Penghargaan Sertifikasi 16 18 22 24 26 28 28 30 37 43 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 16 07/05/19 22.31
  19. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 17 17 07/05/19 22.31
  20. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 2014 2015 2016 2017 2018 Aktiva Produktif 141 .561.595 168.035.035 206.477.677 237.786.483 278.281.291 Kredit yang Diberikan 106.271.277 127.732.158 150.221.960 181.002.783 215.716.247 Pembiayaan/Piutang Syariah 9.644.524 11.223.646 14.224.421 17.987.798 22.041.427 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 1.496.455 7.839.477 17.581.350 24.697.503 26.464.760 Efek-Efek 5.446.372 1.819.562 4.186.141 7.720.954 5.868.658 Obligasi Pemerintah 8.238.065 8.230.908 9.243.639 8.183.973 9.393.138 Jumlah Aset 144.582.353 171.807.592 214.168.479 261.365.267 306.436.194 Simpanan dari Nasabah 106.470.677 127.708.670 147.787.618 177.091.421 211.034.488 Giro 23.422.618 31.368.443 42.643.680 50.019.826 53.673.188 Tabungan 26.167.914 30.757.681 32.776.835 38.217.936 38.350.839 Deposito Berjangka 56.880.145 65.582.546 69.536.953 85.481.932 115.462.283 Simpanan dari Bank Lain 1.179.269 1.721.198 3.643.889 5.063.433 2.992.579 Efek-Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali 3.817.603 2.135.091 1.385.000 1.385.000 935.000 Surat Berharga yang Diterbitkan 8.519.884 12.492.202 14.919.910 20.480.459 20.644.760 Pinjaman yang Diterima 6.998.213 7.726.728 4.999.616 7.991.053 15.499.493 132.329.458 157.947.485 182.828.998 223.937.463 263.784.017 - - 12.208.945 15.764.370 18.811.729 12.252.895 13.860.107 19.130.536 21.663.434 23.840.448 Posisi Keuangan (Rp Juta) Jumlah Liabilitas Jumlah Dana Syirkah Temporer Jumlah Ekuitas Laba Rugi (Rp Juta) Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 12.807.328 14.966.209 17.138.819 20.091.600 22.851.758 Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus (7.342.747) (8.155.133) (8.975.274) (10.750.660) (12.762.581) 5.464.581 6.811.076 8.163.545 9.340.940 10.089.177 894.82 1.106.526 1.282.822 1.605.931 2.071.594 (771.166) (901.008) (707.531) (884.401) (1.714.427) (729) 7.198 - - - (4.010.139) (4.490.187) (5.386.604) (6.170.567) (6.852.544) 1.577.367 2.533.605 3.352.232 3.891.903 3.593.800 Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto Pendapatan Operasional Lainnya Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non Keuangan Pembalikan (Beban) Estimasi Penyisihan Penurunan Nilai Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan Bukan Operasional - Neto 1.960 8.281 (22.148) (30.348) 16.475 Laba Sebelum Beban Pajak 1.579.327 2.541.886 3.330.084 3.861.555 3.610.275 Beban Pajak (433.755) (690.979) (711.179) (834.089) (802.352) Laba Tahun Berjalan 1.145.572 1.850.907 2.618.905 3.027.466 2.807.923 1.145.572 1.850.907 2.618.905 3.027.466 2.807.923 Laba tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: •Pemilik • Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan-Setelah Pajak - - - - - 1.120.716 1.811.337 5.631.617 3.056.679 2.782.507 1.120.716 1.811.337 5.631.617 3.056.679 2.782.507 - - - - - 108 175 247 286 265 Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: •Pemilik • Kepentingan Non Pengendali Laba per Saham (Nilai Penuh) 18 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 18 07/05/19 22.31
  21. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2014 2015 2016 2017 2018 Rasio Keuangan (%) Rasio Kecukupan Modal (CAR) 14,64 16,97 20,34 18,87 18,21 Non Performing Loan (NPL) Gross 4,01 3,42 2,84 2,66 2,82 Non Performing Loan (NPL) Netto 2,76 2,11 1,85 1,66 1,83 Return On Asset (ROA) 1,14 1,61 1,76 1,71 1,34 Return On Equity (ROE) 10,95 16,84 18,35 18,11 14,93 4,47 4,87 4,98 4,76 4,32 88,97 84,83 82,48 82,06 85,58 108,86 108,78 102,66 103,13 103,25 Net Interest Margin (NIM) Biaya Operasonal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Loan to Deposit Ratio (LDR) Persentase Pelanggaran BMPK • Pihak Terkait 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 • Pihak Tidak Terkait 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Persentase Pelampauan BMPK • Pihak Terkait 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 • Pihak Tidak Terkait 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Giro Wajib Minimum (GWM) GWM Utama Rupiah: • Konvensional 8,09 7,95 6,72 7,02 6,61 • Syariah 5,09 5,04 5,08 5,00 5,30 GWM Valuta Asing 8,39 8,08 8,47 8,38 8,69 Posisi Devisa Netto 1,92 1,74 0,29 1,29 1,55 Jumlah Aset Kredit yang Diberikan (Rp Miliar) (Rp Miliar) 215.716 306.436 261.365 181.003 214.168 150.222 127.732 171.808 106.271 144.582 19,18% 17,24% Jumlah Kredit yang Diberikan meningkat, menjadi Jumlah Aset meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 306.436.194 juta Rp 2014 2015 2016 2017 2018 215.716.247 juta Rp Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 19 19 07/05/19 22.31
  22. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Jumlah Simpanan Nasabah Jumlah Ekuitas (Rp Miliar) (Rp Miliar) 211.034 23.840 21.663 177.091 19.131 147.788 127.709 13.860 12.253 106.471 19,17% 10,05% Jumlah Simpanan Nasabah meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 211.034.488 juta Rp Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Jumlah Ekuitas meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus (Rp Miliar) (Rp Miliar) 22.852 12.763 20.092 10.751 17.139 8.975 14.966 7.343 12.807 8.155 13,74% 18,71% Jumlah Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil meningkat, menjadi 2014 2015 2016 23.840.448 juta Rp 2017 2018 22.851.758 juta Rp Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto (Rp Miliar) Jumlah Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 12.762.581 juta Rp Laba Tahun Berjalan - Setelah Pajak (Rp Miliar) 3.027 10.089 9.341 2.808 2.619 8.164 6.811 1.851 5.465 8,01% 1.146 (7,25)% Jumlah Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto meningkat, menjadi 2014 20 2015 2016 2017 2018 10.089.177 juta Rp Jumlah Laba Tahun BerjalanSetelah Pajak menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 2.807.923 juta Rp Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 20 07/05/19 22.31
  23. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Non Performing Loan (NPL) Netto Return On Asset (ROA) (Persentase %) (Persentase %) 2,76 1,76 1,61 1,71 2,11 1,34 1,85 1,66 1,83 1,14 Rasio Non Performing Loan (NPL) menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 1,83% Return On Equity (ROE) 2014 2015 2016 2017 2018 1,34% Net Interest Margin (NIM) (Persentase %) 18,35 Rasio Return on Asset (ROA) menjadi (Persentase %) 18,11 4,87 16,84 4,98 4,47 4,76 4,32 14,93 10,95 Rasio Return On Equity (ROE) menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 14,93% Biaya Operasonal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 84,83 82,48 82,06 2014 2015 2016 2017 2018 (Persentase %) 108,86 108,78 85,58 102,66 103,13 103,25 Biaya Operasonal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 4,32% Loan to Deposit Ratio (LDR) (Persentase %) 88,97 Rasio Net Interest Margin (NIM) menjadi 85,58% Loan to Deposit Ratio (LDR) menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 103,25% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 21 21 07/05/19 22.31
  24. IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL 2014 2015 2016 2017 2018 Ikhtisar Bisnis (Rp Juta) Perbankan Konsumer Penyaluran Kredit Konsumer 23.684.924 30.399.375 34.804.253 44.187.731 49.371.120 Simpanan Konsumer 34.811.565 38.618.436 44.389.209 52.743.237 61.792.136 Penyaluran Kredit Komersial 13.807.906 16.565.305 18.521.043 23.298.077 29.135.261 Simpanan Komersial 62.911.655 77.985.698 100.568.259 120.011.519 146.263.780 Penyaluran Pembiayaan Syariah 4.105.301 4.281.418 5.960.741 7.489.093 8.326.533 Simpanan Syariah 8.747.457 11.104.536 15.030.249 18.754.100 22.342.676 36.002 39.375 62.880 93.758 116.880 Perbankan Komersial Unit Usaha Syariah Penerimaan Fee Based Income Syariah Operasional Lainnya Jumlah Kantor Cabang Jumlah ATM Jumlah Pegawai Skor GCG 65 65 65 75 76 1.830 1.830 1.830 1.964 2.126 8.582 9.042 9.380 10.245 11.810 Komposit 2 "SEHAT" Komposit 2 "SEHAT" Komposit 2 "SEHAT" Komposit 2 "SEHAT" Komposit 2 "SEHAT" Penyaluran Kredit Konsumer Simpanan Konsumer (Rp Miliar) (Rp Miliar) 49.371 61.792 44.188 52.743 44.389 34.804 30.399 34.812 38.618 23.685 11,73% 17,16% Jumlah Penyaluran Kredit Konsumer meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 49.371.120 juta Rp Penyaluran Kredit Komersial Jumlah Simpanan Konsumer meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 Simpanan Komersial (Rp Miliar) (Rp Miliar) 146.264 29.135 120.976 23.298 100.568 18.521 16.565 77.986 13.808 62.912 25,05% 20,90% Jumlah Penyaluran Kredit Komersial meningkat, menjadi 2014 22 61.792.136 juta Rp 2015 2016 2017 2018 29.135.261 juta Rp Jumlah Simpanan Komersial meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 146.263.780 juta Rp Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 22 07/05/19 22.31
  25. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pembiayaan Syariah Simpanan Syariah (Rp Miliar) (Rp Miliar) 8.327 22.343 18.754 7.489 15.030 5.961 4.105 11.105 8.747 4.282 19,14% 11,19% Jumlah Simpanan Syariah meningkat, menjadi Jumlah Pembiayaan Syariah meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 8.326.533 juta Rp Penerimaan Fee Based Income Syariah (Rp Miliar) 22.342.676 juta Rp 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah ATM (Unit) 116,88 2.126 1.830 93,76 1.830 1.830 1.964 62,88 36,00 24,66% 39,37 8,25% Jumlah Penerimaan Fee Based Income Syariah meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 116.880 juta Rp Jumlah Pegawai Jumlah ATM meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 2.126 Unit ATM Skor GCG (Orang) Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 Komposit 2 “SEHAT” “SEHAT” “SEHAT” “SEHAT” “SEHAT” 11.810 10.360 8.582 9.042 9.244 14,00% Perseroan kembali meraih skor GCG Jumlah Pegawai meningkat, menjadi 2014 2015 2016 2017 2018 11.810 Pegawai 2014 2015 2016 2017 2018 Komposit 2 “SEHAT” Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 23 23 07/05/19 22.31
  26. IKHTISAR SAHAM PERSEROAN PENCATATAN SAHAM PERDANA (INITIAL PUBLIC OFFERING/IPO) PENAWARAN UMUM TERBATAS I RIGHTS ISSUE Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan menawarkan 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau 27,08% dari modal ditempatkan, dengan harga penawaran Rp800 per lembar saham kepada masyarakat. Pencapaian IPO tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat, yang ditandai dengan oversubscribe sebanyak 2,04 kali dengan nilai proceed sebesar Rp1,88 triliun. Hal tersebut mendapatkan penghargaan “Best IPO in Indonesia 2009” dari Majalah The Asset dan “Mid Cap/IPO Deal of The Year in Southeast Asia 2009” dari Publisher Alpha South Asia (Hong Kong). Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan juga untuk meningkatkan jumlah saham publik yang diperjual belikan (floating shares). Kondisi ini akan meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas saham BBTN di pasar modal sekaligus untuk mendukung pertumbuhan kredit, sehingga dapat menambah minat investor untuk berinvestasi lebih pada saham BBTN. Adapun ringkasan transaksi Rights Issue Perseroan adalah: Jenis Penawaran HMETD Jumlah Saham yang Ditawarkan 1.512.857.500 Saham Seri B Nilai Nominal Saham Rp500 (lima ratus Rupiah) Harga Pelaksanaan Rp1.235 (seribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah) Waktu Pelaksanaan Agustus 2017 - Januari 2018 Jumlah Saham Tercatat Setelah Rights Issue 10.481.074.500 lembar saham Jumlah Dana (Proceeds) Diterima Rp1.868.379.012.500 (satu triliun delapan ratus enam puluh delapan miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta dua belas ribu lima ratus Rupiah) Rasio Konversi 555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) Saham Lama berhak atas 94.943 (sembilan puluh empat ribu sembilan ratus empat puluh tiga) HMETD Dilusi Kepemilikan 14,61% (empat belas koma enam satu persen) sebelum pelaksanaan MESOP dan sebesar 16,49% (enam belas koma empat puluh sembilan persen) setelah pelaksanaan MESOP Periode Perdagangan HMETD 23 - 29 November 2012 Periode Pelaksanaan HMETD 23 - 29 November 2012 Tanggal Pencatatan Efek di Bursa 23 November 2012 Pencatatan Bursa Bursa Efek Indonesia Pembeli Siaga PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas 24 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 24 07/05/19 22.31
  27. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited INFORMASI HARGA , VOLUME DAN KAPITALISASI SAHAM PERSEROAN TAHUN 2017 – 2018 Periode Tahun 2017 2018 Triwulan Jumlah saham yang beredar (lembar) Harga Penutupan (Rp) Harga Terendah (Rp) Harga Tertinggi (Rp) Rata-rata volume perdagangan harian (lot saham) I 10.590.000.000 2.270 1.695 2.360 211.178 24.039.300 27.534.000 Kapitalisasi Pasar (Rp Juta) II 10.590.000.000 2.600 2.140 2.710 133.321 III 10.590.000.000 3.150 2.320 3.340 160.448 33.358.500 IV 10.590.000.000 3.570 2.690 3.610 321.682 37.806.300 I 10.590.000.000 3.800 3.370 3.890 154.068 40.242.000 II 10.590.000.000 2.450 2.370 3.770 253.440 25.945.500 III 10.590.000.000 2.630 2.110 2.920 435.016 27.851.700 IV 10.590.000.000 2.540 2.010 2.820 331.937 26.898.600 Grafik Ikhtisar Saham Triwulanan 435.016 3.800 3.570 321.682 331.937 253.440 3.150 211.178 133.321 160.448 154.068 2.630 2.600 2.450 2.540 2.270 TW I TW II 2017 TW III TW IV TW I TW II TW III 2018 TW IV Rata-rata volume perdagangan harian (lot saham) Harga Penutupan (Rp) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 25 25 07/05/19 22.31
  28. INFORMASI BAGI INVESTOR DAN PEMEGANG SAHAM Sepanjang tahun 2018 , kinerja pasar modal dalam negeri menghadapi berbagai tantangan. Hal ini tidak terlepas dari kondisi makroekonomi global di mana pertumbuhan ekonomi dunia melambat di tingkat 3,6% (yoy). Pelemahan ini terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), Eropa dan Tiongkok. Sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, ketidakpastian di pasar keuangan global mulai berkurang seiring dengan berkurangnya ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok, ditambah ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) yang lebih rendah. No Negara Indeks 1 India 2 Argentina 3 Indonesia JCI Index 4 AS DJI Index 5 Malaysia FBMKLCI Index 6 Australia AS30 Index 7 Vietnam VNINDEX Index 8 Singapura STI Index Beberapa peristiwa tersebut turut serta menimbulkan sentimen pasar yang berpengaruh pada kinerja indeks saham di beberapa negara selama tahun 2018. Sebagian besar kinerja indeks saham global mengalami koreksi secara tahunan di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebesar 2,54% (yoy) ke tingkat 6.194,50 per 31 Desember 2018. Meski mencatatkan kinerja negatif, kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa indeks global lain, sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut: YoY Performance 2017 2018 S&P BSE 34.056,83 36.068,33 5,91% MERVAL Index 30.065,61 30.292,55 0,75% 6.355,65 6.194,50 -2,54% 24.719,22 23.327,46 -5,63% 1.796,81 1.690,58 -5,91% 6.167,29 5.709,40 -7,42% 984,24 892,54 -9,32% 3.402,92 3.068,76 -9,82% 9 Thailand SET Index 1.753,71 1.563,88 -10,82% 10 Jepang NKY Index 22.764,94 20.014,77 -12,08% 11 Inggris UKX Index 7.687,77 6.728,13 -12,48% 12 Filipina PSEi 13 Hong Kong HSI Index 14 Korea Selatan 15 16 26 8.558,42 7.466,02 -12,76% 29.919,15 25.845,70 -13,61% KOSPI Index 2.467,49 2.041,04 -17,28% Turki XU100 Index 115.333,00 91.270,48 -20,86% Tiongkok SHCOMP Index 3.307,17 2.493,90 -24,59% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 26 07/05/19 22.31
  29. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kinerja Saham Perseroan IHSG (Rp) BBTN (Rp) 7.000 4.100 6.500 3.600 6.000 3.100 5.500 2.600 5.000 2.100 4.500 1.600 4.000 1.100 Des ‘17 Jan ‘18 Feb ‘18 Mar ‘18 Apr ‘18 Mei ‘18 Jun ‘18 IHSG Jul ‘18 Agt ‘18 Sep ‘18 Okt ‘18 Nov ‘18 Des ‘18 BBTN Indikator Kinerja Saham Indikator BBTN 2017 BBTN 2018 Harga Penutupan (Rp) 3.570 2.540 Harga Terendah (Rp) 1.695 2.010 Harga Tertinggi (Rp) 3.610 3.890 209.739 294.954 Rata-rata Volume Perdagangan Harian (Lot Saham) PE (x) PBV (x) Kapitalisasi Pasar (Rp Juta) 12,49 9,58 1,75 1,13 37.806.300 26.898.600 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 27 27 07/05/19 22.31
  30. AKSI KORPORASI 2018 Pada tahun 2018 dan 2017 , Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI DALAM 2 (DUA) TAHUN TERAKHIR INFORMASI OBLIGASI Nama Obligasi Nominal (Rp Juta) Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Jangka Waktu (Tahun) Kupon (%) Peringkat 2017 2018 Jatuh Tempo/ Belum Jatuh Tempo Bursa Obligasi BTN XIV Tahun 2010 1.650.000 11 Juni 2010 11 Juni 2020 10 10,250% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi BTN XV Tahun 2011 1.300.000 28 Juni 2011 28 Juni 2021 10 9,500% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 2.000.000 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 2.000.000 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2025 10 10,50% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B 500.000 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 1.347.000 30 Agustus 2016 30 Agustus 2019 3 8,200% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia 28 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 28 07/05/19 22.31
  31. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Nama Obligasi Nominal (Rp Juta) Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Jangka Waktu (Tahun) Kupon (%) Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peringkat 2017 2018 Jatuh Tempo/ Belum Jatuh Tempo Bursa Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 1.653.000 30 Agustus 2016 30 Agustus 2021 5 8,750% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A 1.466.000 13 Juli 2017 13 Juli 2020 3 8,300% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri B 1.295.000 13 Juli 2017 13 Juli 2022 5 8,500% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C 853.000 13 Juli 2017 13 JUli 2024 7 8,700% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D 1.386.000 13 Juli 2017 13 Juli 2027 10 8,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Total 17.050.000 INFORMASI SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI YANG MASIH BEREDAR DALAM 2 (DUA) TAHUN BUKU TERAKHIR Perseroan tidak menerbitkan sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 29 29 07/05/19 22.31
  32. PERISTIWA PENTING 2018 Maret Januari 23 Bank BTN Bagikan Dividen 10 Gandeng Pengadilan , Perseroan Luncurkan Aplikasi E-Panjar Dalam rangka mendukung kelancaran proses peradilan di Indonesia, Perseroan menggandeng Pengadilan Negeri (PN) Cibinong meluncurkan aplikasi e-Panjar. Melalui e-Panjar, masyarakat bisa membayar biaya panjar perkara dengan mudah & praktis. Pengadilan pun dapat menghitung serta mengelola biaya panjar dengan lebih cepat, tepat, akurat, & praktis. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 memutuskan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham sebanyak 20% dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar Rp605,49 miliar dari total laba sebesar Rp3,027 triliun. Sementara 80% sisanya sebagai laba ditahan akan digunakan Perseroan untuk ekspansi kredit dan pengembangan usaha. April Februari 06 Dukung Pendidikan, Perseroan Tawarkan Kredit Pendidikan Single Digit 19 Perseroan Gelar Kompetisi BTN Mortgtech Hackathon Perseroan terus berupaya memacu lini bisnis digital banking sesuai dengan strategi transformasi digital Perseroan guna mendukung Program Sejuta Rumah. Kali ini, Perseroan dengan didukung Daily Social menggelar BTN Mortgtech (mortgage technology) Hackathon. 30 Perseroan meluncurkan kredit untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dengan plafon hingga Rp200 juta dan bunga hanya sebesar 6,5% flat selama 5 tahun. Pinjaman tersebut diluncurkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 30 07/05/19 22.31
  33. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Mei April 08 TCASH dan Perseroan Jangkau Nasabah Lewat Ponsel 17 Manjakan Nasabah , Perseroan Luncurkan Kartu Debit Berlambang Garuda Setelah Bank Indonesia meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada akhir tahun 2017 lalu, Perseroan mendukung penuh implementasi GPN di perbankan nasional. Perseroan berharap dengan hadirnya kartu debit berlogo GPN tidak hanya membuat transaksi perbankan menjadi lebih baik bagi nasabah, tapi juga mendukung kelancaran berbagai program Pemerintah. Mei TCASH, sebagai uang elektronik milik Telkomsel, mengembangkan kerja sama strategis dengan Perseroan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia mengakses layanan keuangan lewat telepon selular (ponsel). Perseroan terus berupaya memudahkan nasabah mengakses berbagai produk perbankan sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia menjadi bankable. 15 Perseroan dan Grab Wujudkan Impian Ribuan Mitra Pengemudi Untuk Miliki Rumah 05 Perseroan dan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia) bekerja sama mewujudkan keinginan para mitra pengemudi GrabBike untuk memiliki rumah impian. Kerja sama ini merupakan salah satu sinergi Perseroan sebagai agent of development untuk mendukung pemerintah mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah bagi pekerja sektor informal yang memiliki pendapatan tidak tetap. Perseroan Gelar Roadshow Tabungan e’batarapos Perseroan menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas inklusi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat lewat produk Tabungan e’Batarapos. Produk tabungan tersebut ditargetkan bisa menarik nasabah dan meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseroan dengan menggelar roadshow ke sejumlah provinsi di tanah air. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 31 31 07/05/19 22.31
  34. PERISTIWA PENTING 2018 Juni 04 Juli Incar Potensi Dana Asing , Perseroan Luncurkan Tabungan Felas Perseroan resmi meluncurkan produk tabungan valas dalam dua mata uang sebagai langkah strategis menggarap potensi dana asing dan menambah variasi produk serta layanan bagi nasabah Perseroan. Dengan produk ini, Perseroan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menabung, bertransaksi, dan berinvestasi dalam mata uang asing. 19 Dukung Pengembangan Wilayah Maja, Perseroan Gelontorkan Kredit Untuk PNS Di Lebak Dalam rangka menyukseskan Program Sejuta Rumah, Perseroan menggelar kemitraan dengan Korps Pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan PT Bintang Energi Lestari untuk menyediakan rumah bagi hampir 10.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Lebak yakni Maja di Kabupaten Lebak, Banten. 29 Perseroan Sabet Predikat Bank Terbaik 2018 Predikat tersebut diraih atas keberhasilan Perseroan mencatatkan lompatan posisi aset selama enam tahun terakhir dan berhasil menembus peringkat ke-5 bank dengan aset terbesar. Berbagai transformasi akan terus dilakukan untuk mencapai target menjadikan Perseroan sebagai Global Player pada 2025 mendatang. 26 Perseroan Jadi Bank Buku 3 Paling Menguntungkan Perseroan mendapat pengakuan sebagai emiten bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 yang paling menguntungkan. Pengakuan tersebut disematkan melalui predikat The Best Public Companies berdasarkan Wealth Added Index (WAI) 2018 untuk kategori perbankan. Saham Perseroan pun kembali masuk dalam jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45. 32 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 32 07/05/19 22.31
  35. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Agustus 14 Raup Pendanaan Murah FLPP , Perseroan Bidik Penyaluran KPR Sejahtera Agustus Perseroan menandatangani Perjanjian Kerja sama Tripartit antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PPDPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) tentang penyaluran KPR Sejahtera atau biasa disebut KPR Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 15 Sukseskan Program Sejuta Rumah, Perseroan Gelar BTN Property Award 2018 15 Perseroan kembali menggelar ajang penghargaan bertajuk BTN Property Award 2018. Ajang apresiasi bagi para pelaku bisnis properti di Indonesia tersebut digelar untuk terus memacu semangat bersinergi para pengembang terutama dalam mendukung kesuksesan Program Sejuta Rumah. Perseroan Sosialisasikan Penggunaan Fintech di Pondok Pesantren Perseroan terus mendukung pengembangan aplikasi fintech di Pondok Pesantren, dengan penambahan fitur-fitur yang memudahkan layanan transaksi para santri. Dengan pengembangan aplikasi fintech oleh santri di lingkungan ponpes diharapkan dapat benarbenar bisa menjawab kebutuhan fasilitas layanan perbankan sesuai dengan syariat Islam. 27 Perseroan Restrukturisasi Kredit Korban Gempa Lombok Untuk meringankan beban para korban gempa di Nusa Tenggara Barat, Perseroan memberikan kemudahan bagi debitur untuk mendapatkan restrukturisasi. Langkah Perseroan ini merupakan tindak lanjut dari arahan dan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan perlakuan khusus terhadap debitur yang terdampak gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 33 33 07/05/19 22.31
  36. PERISTIWA PENTING 2018 Agustus September 28 Dukung Infrastruktur Pengembangan Bandara di Indonesia , Perseroan Kucurkan Kredit Rp1 Triliun ke AP II Perseroan mengucurkan kredit korporasi senilai Rp1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero). Pembiayaan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II sekaligus dalam rangka mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan meningkatkan kinerja bisnis Perseroan. September 13 Perseroan Luncurkan BTN House Price Index (BTN HPI) Pertumbuhan permintaan hunian dan pengembangan kawasan hunian yang semakin pesat mendorong Perseroan merilis indeks harga rumah atau House Price Index (HPI) untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dalam berinvestasi. HPI yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) Perseroan memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaluran KPR BTN di seluruh wilayah di Indonesia. 09 Bank BTN Tingkatkan DPK Ritel Lewat Tabungan e’Batarapos e’Batarapos memiliki fasilitas perbankan yang lengkap dan menguntungkan, di antaranya bisa menabung di hari Sabtu & Minggu, dapat melakukan penyetoran dan penarikan di seluruh outlet Bank BTN, Kantor Pos maupun di mesin ATM yang tersebar luas, dapat melakukan transaksi di mobile banking, mendapatkan kartu ATM berlogo Visa dan saldo di atas 1 Juta tidak dikenakan biaya administrasi. 34 27 KPR Mikro untuk MBR dengan Skim ABCG Diujicoba di Jawa Tengah Perseroan bersama Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pertanahan Nasional, Pemerintah Kabupaten Kendal dan Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan sinergi dalam memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mendapatkan akses pendanaan dari Bank untuk memiliki rumah melalui skema KPR Mikro “Academy-Business-Community Government” atau ABCG untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas yang membutuhkan rumah tinggal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 34 07/05/19 22.31
  37. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Oktober 03 Oktober Perseroan Luncurkan Progam KPR Khusus Milenial Bertajuk KPR Gaeesss !! Tidak mau ketinggalan merebut ceruk pasar para milenial, Perseroan merilis program KPR anyar bertajuk “KPR Gaeesss!”. KPR Gaeesss memberikan kemudahan, dari awal pengajuan aplikasi KPR atau KPA, dan biaya yang terjangkau untuk uang muka, biaya provisi dan administrasi. 11 Perseroan Sukses Lelang 563 Unit Rumah Sitaan Lewat Portal www.rumahmurahbtn.co.id 04 Perseroan Siapkan Restrukturisasi Kredit bagi Korban Gempa & Tsunami di Sulawesi Tengah Semenjak diluncurkan pada tanggal 9 Februari 2018 lalu, jumlah peminat rumah lelang dari Portal www.rumahmurahbtn.co.id milik Perseroan semakin meningkat. Pelelangan agunan dari KPR atau KPA yang macet merupakan salah satu upaya Perseroan untuk melakukan restrukturisasi kredit bermasalah dan lewat portal www.rumahmurahbtn.co.id menjadi lebih efektif menarik peminat. Perseroan meracik skema restrukturisasi kredit bagi para debitur yang terdampak bencana alam. Perseroan sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya para debitur karena itu Perseroan akan memberikan restrukturisasi kredit kepada mereka dengan memperhatikan kondisi fisik serta psikologis nasabah serta situasi Sulawesi Tengah ke depannya sehingga tidak memberatkan mereka. 15 Ribuan Atlet KOI Bisa Nikmati KPR BTN Sejalan dengan komitmen menyukseskan Program Sejuta Rumah dan mendukung kesejahteraan para atlet nasional, Perseroan menggelar kemitraan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Lewat kemitraan tersebut, pengurus, anggota dan ribuan atlet nasional yang tergabung dalam KOI bisa memiliki rumah dengan skema menarik dan terjangkau. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 35 35 07/05/19 22.31
  38. PERISTIWA PENTING 2018 Desember Oktober 08 Bank BTN Dukung Pengembangan Ekonomi Digital 23 Gandeng Notaris Seluruh Indonesia , Perseroan Tingkatkan Kualitas Kredit Dalam rangka meningkatkan kualitas kredit Perseroan terutama dalam mengamankan portofolio kredit sebagai aset, Perseroan menggandeng Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI). Kemitraan strategis dengan PP-INI tersebut digelar untuk mengamankan dokumen kredit berupa akta tanah sesuai ketentuan yang berlaku. Presiden RI Joko Widodo bersama Direktur Utama Perseroan meninjau pameran start up dalam acara BTN Digital Start Up Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta. Dukungan Perseroan terhadap ekonomi digital diwujudkan dengan merangkul perusahaan perintis di antaranya Plug N Play Indonesia yang diajak untuk mencari perusahaan start up yang siap dijadikan strategic partner Perseroan untuk bertransformasi digital. Sejalan dengan transformasi bisnis digital banking yang sedang berjalan, Perseroan optimis kolaborasi ini akan mendukung bisnis Perseroan dalam pengembangan bisnis perbankan berbasis e-commerce dan fintech. November 10 07 Perseroan Jalin Kerja Sama dengan Bluebird untuk Program Pembiayaan Perumahan Para Pengemudi dan Karyawan Sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan karyawan, Bluebird menjalin kerja sama dengan Perseroan dalam program pembiayaan perumahan bagi keluarga besar Bluebird. Pada kerja sama ini, Perseroan berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah, baik KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi bagi para karyawan serta pengemudi Bluebird yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Bluebird maupun Perseroan. 36 HUT KPR ke-42, Perseroan Ajak Milenial Ambil Peran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama Perseroan, Maryono menyapa para milenial dalam acara Spirit of KPR BTN ke-42 bertajuk Growing with Millennials di Jakarta, Senin (10/12). HUT KPR ke-42 menjadi momentum bagi Perseroan untuk mengajak milenial berperan tidak hanya sebagai objek tapi juga subjek dari bisnis properti ke depan, terutama menjadi inovator dan akselerator percepatan program satu juta rumah. Selama 42 tahun Perseroan berkontribusi membantu program perumahan rakyat dengan merealisasikan KPR untuk membiayai hampir 5 juta unit rumah di Indonesia. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 36 07/05/19 22.31
  39. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENGHARGAAN 1 2 5 3 8 4 9 6 11 11 12 INTERNASIONAL 1 4 7 10 13 Gold Award Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards , 16 Juli 2018 Top 80 Reports Asia - Pasific Region Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018 The 5th Ranking of Indonesia The Best Public Companies based on Wai™ 2018 Industry Category: Banks Dari Majalah SWA ASEAN Best Public Companies, 26 Juli 2018 2 5 8 Top 10 Indonesian Reports of 2017 Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018 Top 100 Reports Worldwide Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018 TOP 50 ASEAN PLCs (TOP 31-50) Dari ASEAN Capital Markets Forum ASEAN Corporate Governance Awards, 21 November 2018 3 6 9 Best CEO category SOE’S Bank 11 Public Company in Asia & Turkey Dari Perbanas, Economic Review, International Business School, Indonesia-Asia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia -Turkey Global Leaders Award 2018, 24 November 2018 The Best Company in Asia & Turkey 12 2018 category SOE’S Public Company - Bank Dari Perbanas, Economic Review, International Business School, Indonesia-Asia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia -Turkey Global Leaders Award 2018, 24 November 2018 Winner in the category Public Risk Award Dari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018 Runner Up in the category GRC Award Dari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018 14 Best Report Financials: Silver Dari League of American Communication Professionals 2017 Vision Awards, 16 Juli 2018 The 11th Ranking of Indonesia The Best Public Companies based on Wai™ (Overall) 2018 Dari Majalah SWA ASEAN Best Public Companies, 26 Juli 2018 TOP 3 PLCs (Indonesia) Dari ASEAN Capital Markets Forum ASEAN Corporate Governance Awards, 21 November 2018 Gold Awards in Corporate Governance and Investor Relations Dari The Asset The Asset Corporate Award 2018, 10 Desember 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 37 37 07/05/19 22.31
  40. PENGHARGAAN 1 2 3 7 8 6 9 11 10 12 NASIONAL 1 4 7 10 Penghargaan Bidang Pendidikan Dari Koran Sindo Apresiasi CSR 2017 25 Januari 2018 Top Home Ownership Loan Product Dari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018 , 29 Maret 2018 Kategori Indonesia Melayani Terbaik Silver Winner Dari BUMN Track Revolusi Mental Award, 25 April 2018 3rd the Best of the Best Indonesia Human Capital 2018 Dari Economic Review & IndonesiaAsia Institute Human Development for Corporate Transformation Indonesia Human Capital Award - IV - 2018 30 Mei 2018 38 2 5 8 11 Best Achiever in CEO State Owned Enterprises (BUMN) Dari Mens Obsession Obsession Award, 22 Maret 2018 Top Apartment Ownership Loan Product Dari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018, 29 Maret 2018 Excellent Growth - Kategori Bank BUMN Dari Bisnis Indonesia Bisnis Indonesia Award 2018, 7 Mei 2018 3rd Best Overall Performance Sharia Business Unit (UUS) Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 3 6 9 12 Top Used Bank in Commercial Bank Based on Business Activities/Buku 3 Dari Warta Ekonomi Jawara Financial Indonesia 2018, 29 Maret 2018 Juara I Kategori Indonesia Mandiri Terbaik - Gold Winner Dari BUMN Track Revolusi Mental Award, 25 April 2018 Top Performing Listed Companies 2018, Kapitalisasi Pasar ≥ Rp 10 triliun Dari Majalah Investor Investor Award 2018 - 100 Best Listed Companies 2018, 14 Mei 2018 3rd Best Opening Account Mobile Application Commercial Bank Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 38 07/05/19 22.32
  41. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 13 14 15 17 18 19 21 13 16 19 22 1st Best ATM Center Commercial Bank Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Excellence Awards 2018 5 Juni 2018 4th Best Walk-In Channel Commercial Bank Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 BTN SYARIAH KATEGORI Sharia Banking for Achieving Exceptional Total Service Quality Satisfaction Based on Customer Perception Survey SQIndex 2018 Dari Carre Service Quality Monitoring Indonesia Service Quality Award, SQ Diamond Award 2018 2 Agustus 2018 Juarai 1 Kategori Pengembangan Talenta Terbaik Dari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018 22 14 17 20 23 2nd Best Telepon Sharia Business Unit (UUS) Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 6th Best Overall Performance Commercial Bank Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 Juara 1 BUMN Tbk Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) Terbaik Dari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018 Bank Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 Dari Infobank 23th Infobank Awards 2018, 14 Agustus 2018 23 15 18 21 24 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 16 20 24 3rd Best Telepon Commercial Bank Dari Infobank & MRI 15th Banking Service Ecxellence Awards 2018 5 Juni 2018 Bank Terbaik 2018 - Kategori Bank Umum dengan Modal Inti Rp5 Triliun - Rp30 Triliun Dari Majalah Investor Investor Awards Best Bank 2018, 29 Juni 2018 CEO Driving Execution Terbaik Dari BUMN Track 7th Anugerah BUMN 2018, 9 Agustus 2018 Bank Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2008 - 2017 Dari Infobank 23th Infobank Awards 2018, 14 Agustus 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 39 39 07/05/19 22.32
  42. PENGHARGAAN 27 28 29 31 30 34 32 35 36 NASIONAL 25 28 31 34 Top 8 Popular Company in Banking Sector Dari Warta Ekonomi Indonesia Corporate PR Award 2018 24 Agustus 2018 BUMN Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2008 - 2017 Dari Infobank 9th BUMN Awards 2018 26 September 2018 The Best Assets Quality Sharia Business Unit of Commercial Banks 2015-2017 Dari Infobank 7th Sharia Awards 2018 26 September 2018 Penyelenggara Terbaik III Program BHUN 2017 Dari Kementerian BUMN Penghargaan BUMN Hadir untuk Negeri 2017 29 Oktober 2018 40 26 29 32 35 Top 5 Popular CEO Dari Warta Ekonomi Indonesia Corporate PR Award 2018 24 Agustus 2018 Syariah Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 (Golden Awards) Dari Infobank 7th Sharia Awards 2018 26 September 2018 The Best Sharia Business Unit; Kategori Bank Syariah Aset 20T dan Di Atas 20T Dari Tempo Media Group & Indonesia Banking School Indonesia Banking Award 2018, 26 September 2018 Dokumentasi BHUN 2017 Terbaik Dari Kementerian BUMN Penghargaan BUMN Hadir Untuk Negeri 2017 29 Oktober 2018 27 30 33 36 BUMN Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 Dari Infobank 9th BUMN Awards 2018 26 September 2018 Sharia Business Unit (UUS) dengan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan 2013-2017 Dari Infobank 7th Sharia Awards 2018 26 September 2018 Living Legends Companies 2018 Dari SWA Living Legends Companies 2018, 11 Oktober 2018 The 2nd Rank Financial Services Companies Dari SWA & NBO Group Indonesian Best Company in Creating Leaders from Within 2018, 31 Oktober 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 40 07/05/19 22.32
  43. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 38 37 41 37 40 43 46 The Best in Housing Financing Dari Republika Anugerah Syariah Republika 2018 , 8 November 2018 SOE with Best Supporting in One Million Housing Program Dari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN 23 November 2018 TOP 5 BUMN dalam Kinerja Bisnis Dari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN 23 November 2018 The 3rd Rank of The Best CEO 2018 Employee’s Choice Dari SWA The Best CEO 2018 29 November 2018 39 40 42 45 43 46 38 41 44 47 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peringkat 1 Bank BUMN Tbk - Terbaik di Indonesia - 2018 (Buku 3) Aset > Rp100 T Dari Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia - VII 2018 19 November 2018 BUMN Populer dalam Sektor Keuangan Dari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN 23 November 2018 Top Most Caring SOE in Providing Employee Benefit Dari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN 23 November 2018 Bank Berpredikat Sehat untuk Bank Kategor BUKU III dengan Aset di atas Rp 100 triliun Dari Warta Ekonomi Indonesia Best Banking Award 2018 30 November 2018 44 48 39 42 45 48 KPR BTN, Produk Pembiayaan Perumahan Terbesar 2018 Kategori Perbankan Dari Property & Bank, Aliansi Jurnalis Property & Keuangan, MyHomes. TV Indonesia Property & Bank Award 2018, 21 November 2018 TOP 5 BUMN Populer di Sektor Keuangan Dari Warta Ekonomi Apresiasi Indonesia untuk BUMN 23 November 2018 The TOP 50 Companies for 2018 (Top 8 Best Company) Dari Forbes Indonesia The 8th Annual Best of The Best Awards 2018 29 November 2018 BUMN/BUMD dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018 Dari KPK Penghargaan Gratifikasi Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2018, 5 Desember 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 41 41 07/05/19 22.32
  44. PENGHARGAAN 49 50 52 53 NASIONAL 49 52 Top Leader on IT Leadership 2018 Dari IT Works TOP IT 2018 6 Desember 2018 Best Overall Dari Indonesian Institute of Corporate Directorship The 10th IICD Corporate Governance Conference & Award 10 Desember 2018 42 50 53 TOP IT on Property Web & Application 2018 Dari IT Works TOP IT 2018 6 Desember 2018 TOP 50 Big Capitalization Public Listed Company Dari Indonesian Institute of Corporate Directorship The 10th IICD Corporate Governance Conference & Award 10 Desember 2018 51 54 Runner Up in the category Risk Educator Award Dari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) ASEAN Risk Award 2018, 6 Desember 2018 Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) Dari IICG & SWA Good Corporate Governance Award 2018 19 Desember 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 42 07/05/19 22.32
  45. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited SERTIFIKASI 1 1 2 2 ISO 9001 :2015 Compliance Assurance dari SGS Diterima oleh Compliance & Governance Division Masa berlaku sampai 19 Oktober 2021 ISO 9001:2015 Internal Audit Services (General, Syariah & IT Audit) dari SGS Diterima oleh Internal Audit Division Masa berlaku sampai 11 Agustus 2020 3 3 4 4 ISO 9001:2015 Non Subsidized Mortgage Processing (KPR & KPA Ready Stock) which include the Process of Loan Application Initial Data Entry, Loan Document checking, Loan Approval & Disbursement dari SGS Diterima oleh Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Masa berlaku sampai 6 Januari 2021 ISO 9001:2015 Risk Management Services dari SGS Diterima oleh Risk Management Division Masa berlaku sampai 6 Agustus 2021 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 43 43 07/05/19 22.32
  46. LAPORAN MANAJEMEN Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 44 46 52 66 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 44 07/05/19 22.32
  47. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 45 45 07/05/19 22.32
  48. LAPORAN DEWAN KOMISARIS I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama 46 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 46 07/05/19 22.32
  49. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Perseroan telah menerapkan pengelolaan risiko secara menyeluruh dan komprehensif baik pada level strategis , bisnis dan operasional. Pada level strategis, pengelolaan risiko dilakukan melalui monitoring risk appetite & risk tolerance secara periodik. Pada level bisnis, pengelolaan risiko dilakukan dengan memperkuat aspek four eyes principle pada proses bisnis kredit dan mengoptimalkan credit scoring sebagai decision tools untuk kredit dengan plafon dan segmen tertentu. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Pertama-tama, izinkan Dewan Komisaris mengungkapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan dalam melanjutkan transformasi serta dapat membangun momentum pertumbuhan. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasannya secara maksimal, dengan iktikad baik, dan bertanggung jawab. Pelaksanaan fungsi tersebut dilakukan secara independen, berpedoman kepada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Rencana Bisnis Bank dan Cetak Biru Strategi Pengembangan Jangka Panjang yang pelaksanaannya sesuai dengan prinsip kehati-hatian Bank, penerapan manajemen risiko serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai Anggaran Dasar Perseroan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Dewan Komisaris ini berisikan pandangan Dewan Komisaris terhadap penilaian kinerja Direksi tahun 2018, pengawasan terhadap implementasi kebijakan strategis, penerapan tata kelola perusahaan, serta langkah Perseroan ke depan. Makro Ekonomi 2018 Perbaikan ekonomi dunia yang terjadi pada tahun 2017 ternyata tertahan di tahun 2018, dimana pertumbuhan ekonomi dunia bergerak stabil di level 3,7% (yoy) sepanjang tahun 20172018. Pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang meningkat dari 2,2% (yoy) di 2017 menjadi 2,9% (yoy) akibat dorongan kebijakan fiskal Presiden Trump. Seiring dengan membaiknya ekonomi AS dan kebijakan moneter The Fed yang menaikkan suku bunga, mata uang USD mengalami penguatan (yang di sisi lain mendorong pelemahan Rupiah). Hal ini mendorong keluarnya dana global dari negara berkembang yang berujung pada munculnya ketidakpastian di pasar keuangan dunia. 19,48% Total kredit dan pembiayaan tumbuh 19,48% dari Rp198,99 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp237,76 triliun pada tahun 2018. Di tengah ketidakpastian ini, secara umum kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 5,17% (yoy) di tahun 2018 dan inflasi yang terjaga di level 3,13% (yoy). Namun karena Rupiah mengalami pelemahan akibat keluarnya dana asing dari Indonesia, maka Bank Indonesia (BI) mengambil Kebijakan Moneter yang bersifat pre-emptive, front-loading and ahead the curve dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 175 bps sepanjang tahun 2018. Kebijakan ini terbukti mampu mendorong kestabilan Rupiah di paruh kedua tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 47 47 07/05/19 22.32
  50. LAPORAN DEWAN KOMISARIS Di tengah kondisi suku bunga yang meningkat , fungsi intermediasi sistem perbankan sepanjang tahun 2018 terus membaik, yang ditandai dengan pertumbuhan kredit bank yang terus meningkat. Kredit perbankan nasional tumbuh 11,75% (yoy) menjadi Rp5.294,88 triliun. Di sisi lain, sampai dengan akhir tahun 2018 Perseroan mampu menyalurkan total kredit dan pembiayaan tumbuh 19,48% dari Rp198,99 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp237,76 triliun pada tahun 2018. Pertumbuhan DPK Perseroan naik sebesar 19,41% menjadi Rp229,83 triliun dari Rp192,47 triliun. Hal ini mendorong aset Perseroan meningkat sebesar 17,24% (yoy) menjadi Rp306,44 triliun dibandingkan posisi tahun 2017 yang mencapai Rp261,37 triliun. Naiknya suku bunga tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan karena menghadapi biaya operasional yang ikut meningkat secara nasional. Akibatnya Net Interest Margin (NIM) industri perbankan terkoreksi dari 5,32% pada akhir 2017 menjadi 5,14% pada akhir 2018. Namun demikian, perbankan Indonesia masih menunjukkan kondisi yang kuat yang ditunjukkan oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,97% dan juga Return on Assets (ROA) yang bertahan stabil di level 2,55%. Penilaian atas Kinerja Direksi 2018 Tahun 2018 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi Perseroan. Tantangannya antara lain kondisi ekonomi global dan domestik yang belum terlalu kondusif, yang berdampak ketatnya likuiditas Bank dan tingkat bunga yang cenderung meningkat. Tumbuhnya industri financial technology yang menggerogoti pangsa pasar transaksional banking sedikit banyak tentunya berdampak terhadap industri perbankan nasional termasuk juga Perseroan. Disamping tantangan tersebut Perseroan sebagai Bank yang fokus dalam kredit pemilikan rumah dan pembiayaan penyediaan perumahan memiliki peluang pasar yang cukup lebar, satu dan lain hal karena backlog perumahan di Indonesia yang cukup besar. Di tengah kondisi yang cukup menantang, Perseroan tetap berkomitmen untuk terus tumbuh dan memperkuat aspek prudent bisnis. Hal ini ditunjukan dengan capaian bisnis 2018 yang cukup baik, berdasarkan laporan keuangan 2018 audited aset Perseroan berhasil tumbuh Rp45,07 triliun (17,24% yoy) menjadi Rp306,44 triliun dan menjadikan Perseroan sebagai Bank terbesar ke-5 di industri perbankan nasional. Pertumbuhan kredit yang tumbuh konsisten di atas industri dan dominan di sektor perumahan merupakan dukungan nyata Perseroan untuk memperkokoh peran dalam pembangunan sektor perumahan nasional. Di tahun 2018, Kredit 48 Perseroan tumbuh Rp38,77 triliun (19,48% yoy) menjadi Rp237,76 triliun, lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan kredit nasional sebesar 11,75% (yoy). Disaat perbankan menghadapi tantangan likuiditas ketat, Dana Pihak Ketiga Perseroan berhasil tumbuh mengimbangi pertumbuhan kredit, dengan tumbuh Rp37,36 triliun (19,41% yoy) menjadi Rp229,83 triliun. Profitabilitas Perseroan masih dapat terjaga yang ditunjukan dengan rasio NIM sebesar 4,32% di tahun 2018, di saat kenaikan suku bunga acuan yang cukup agresif. Disisi lain, Perseroan terus fokus untuk meningkatkan pertumbuhan fee based income sebagai inisiatif untuk peningkatan profitabilitas. Di tahun 2018, fee based income Perseroan berhasil tumbuh 29,40% (yoy) menjadi Rp2,06 triliun. Rasio NPL gross di tahun 2018 tercatat sebesar 2.82%, naik dibandingkan tahun 2017. NPL - Nett Perseroan juga tercatat mengalami kenaikan pada level 1.83% dari 1.66% pada tahun sebelumnya. Di samping itu, permodalan yang kuat juga merupakan capaian yang cukup baik, dimana Capital Adequacy Ratio Perseroan di tahun 2018 sebesar 18,21% yang melampaui ketentuan kecukupan modal minimum. Dalam rangka persiapan implementasi PSAK 71 di tahun 2020, Perseroan telah mempersiapkan dengan memperkuat rasio coverage dari laba tahun berjalan. Sehingga, mempertimbangkan hal tersebut, perolehan laba Perseroan yang sesuai rencana Rp3,80 triliun di tahun 2018 menjadi Rp2,81 triliun. Dari sisi pengelolaan likuiditas, Dewan Komisaris melihat tim manajemen tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyeimbangkan kebutuhan dana jangka pendek dengan penyaluran kredit berjangka waktu panjang, khususnya bagi penyaluran kredit perumahan. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya yang dilakukan Direksi dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, baik melalui peningkatan penghimpunan dana murah maupun pendanaan wholesale (penerbitan surat berharga dan pinjaman) yang telah dilakukan sepanjang tahun 2018. Pertumbuhan bisnis tersebut, tidak lepas dari fokus bisnis Bank di sektor perumahan dan upaya perbaikan yang terus dilakukan untuk mewujudkan kinerja ekselen, hal ini ditunjukan dengan market share KPR yang kuat dengan tetap dominan pada segmen Subsidi dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di September 2018, market share KPR Bank BTN adalah 38% dengan market share KPR di segmen subsidi mencapai 94%. Peningkatan market share tersebut sejalan dengan, kontribusi Bank BTN pada program sejuta rumah yang terus meningkat, ditunjukan dengan realisasi pembiayaan perumahan sebesar 757 ribu unit rumah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perbaikan proses menuju kinerja ekselen Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 48 07/05/19 22.32
  51. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen juga menunjukkan hal yang positif . Hal ini terlihat dari konsistensi peningkatan Skor band KPKU yang telah berada di band emerging industry leader dan terus meningkat untuk menuju band industry leader. Di samping itu, Dewan Komisaris mendukung pelaksanaan transformasi berkelanjutan oleh Direksi sebagai upaya menghadapi tantangan dan peluang di industri perbankan, meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, meningkatkan efisiensi serta optimalisasi operasional Bank untuk memenuhi ekspektasi nasabah yang terus berkembang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah keberhasilan menjalankan inisiatif transformasi tahap digital Banking serta upaya yang akan dilakukan dalam penerapan digital ekosistem bagi Perseroan. Di sisi lain, Dewan Komisaris juga menilai Direksi mampu memperkuat bisnis inti Bank di bidang perumahan dan perluasan construction value chain untuk mendukung peningkatan supply rumah. Pengawasan terhadap Implementasi Kebijakan Strategis Direksi Dewan Komisaris selama menjalankan fungsi pengawasanya tahun 2018 telah memberikan cukup banyak nasihat kepada Direksi antara lain meliputi aspek-aspek pengembangan bisnis Perseroan, kelanjutan transformasi, pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, penerapan manajemen risiko, penerapan prinsip kehati-hatian Bank, peningkatan pengendalian internal, penguatan organisasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penajaman internalisasi budaya perusahaan, dan lain sebagainya. Saran-saran dan nasihat sebagaimana Dewan Komisaris sampaikan di atas merupakan output hasil rapat-rapat internal Dewan Komisaris, rapat internal Dewan Komisaris dengan KomiteKomite Dewan Komisaris, dan Rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris telah melaksanakan 46 kali rapat internal Dewan Komisaris, serta 36 kali rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi. Pandangan atas Prospek Usaha Perseroan Perkembangan ekonomi nasional dari tahun ke tahun senatiasa diikuti dengan peningkatan fungsi intermediasi perbankan. Penyaluran kredit Perseroan diprediksikan akan terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan masih tingginya kekurangan penyediaan perumahan (backlog) khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pengalaman dan keahlian Perseroan dalam bisnis pembiayaan perumahan yang sudah teruji, serta dukungan Pemerintah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), bantuan tunai uang muka, dan kebijakan relaksasi LTV oleh Bank Indonesia, merupakan Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited serangkaian peluang pengembangan prospek usaha ke depan. Dalam mengejar peluang tersebut, Dewan Komisaris secara terus-menerus menekankan kepada Direksi agar: 1. Fokus dalam sektor pembiayaan perumahan dan housing related 2. Pelaksanaan proses bisnis agar selalu bersandar pada prinsip kehati-hatian Bank, pelaksanaan manajemen risiko yang baik, dan good corporate governance (GCG) secara persistent. Penekanan nasihat Dewan Komisaris untuk meningkatkan pelaksanaan hal-hal yang Dewan Komisaris sebutkan di atas tadi mengingat masih ditemukan adanya beberapa penyimpangan atas ketentuan yang berlaku, masih ada kelemahan pengendalian internal, belum optimalnya supervisi atasan, serta mengantisipasi penerapan PSAK-71. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Perseroan menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan, serta menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan operasional pada seluruh aktivitas. Dewan Komisaris mendukung Perseroan untuk tetap fokus pada penguatan sistem tata kelola yang baik dengan mengikuti standar tata kelola yang dikeluarkan baik oleh regulator di Indonesia maupun tata kelola sesuai standar Asian Corporate Governance Scorecard demi terwujudnya tata kelola yang unggul dan berdaya saing tinggi. Perseroan juga telah menjalankan upgrading governance capability, yang ditunjukan dengan penerapan Integrated Governance Risk Compliance (iGRC) pada lingkungan Perseroan. Implementasi iGRC tersebut, diharapkan dapat menciptakan koordinasi fungsi pengendalian dan optimalisasi proses menjadi lebih efektif dan efisien. Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Direksi yang telah bekerja keras menerapkan GCG pada setiap aspek operasional bisnis dan berhasil meraih beberapa penghargaan. Pengakuan implementasi Tata Kelola tercermin dari adanya beberapa penghargaan bidang Tata Kelola/Good Corporate Governance (GCG) baik di tingkat Regional (ASEAN) maupun nasional yang berasal dari regulator OJK maupun lembaga expertise GCG yang merupakan pihak independen, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Berdasarkan kriteria penilaian dari OJK untuk self assessment tata kelola periode Semester II 2018, Perseroan mendapatkan peringkat ke-2 atau kategori Baik, yang mencerminkan Perseroan telah melakukan penerapan tata kelola yang baik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 49 49 07/05/19 22.32
  52. LAPORAN DEWAN KOMISARIS Penerapan GCG sesuai best practice sepanjang tahun 2018 , membuahkan kinerja finansial yang baik dan pengakuan pihak eksternal dalam bentuk berbagai penghargaan tata kelola (GCG) baik pada tingkat Nasional dan Internalasional, antara lain adalah perolehan Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia pada ajang ASEAN CG Scorecard yang diselenggarakan di Kuala Lumpur tanggal 21 November 2018, perolehan penghargaan sebagai Best Overall dari Top 50 Big Capitalization PLC’s pada ajang The 10th IICD Corporate Governance Award yang diselenggarakan oleh IICD pada hari tanggal 11 Desember 2018 di Jakarta. Disamping itu, dalam pengelolaan perusahaan Bank BTN selalu mengedepankan etika dan integritas. Bank BTN menerapkan Sistem Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan KPK dalam mengendalikan praktik gratifikasi dan suap di lingkungan kerja. Bertepatan pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diselenggarakan oleh KPK, Bank BTN memperoleh penghargaan sebagai BUMN/BUMD dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik tahun 2018. Penilaian atas Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan memiliki organ pendukung sebagai berikut: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2018, komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupun pengendalian internal. Komite Pemantau Risiko telah melakukan evaluasi terkait self assessment profil risiko Bank, kecukupan perangkat dan pelaksanaan manajemen risiko, melakukan review dan memberikan pandangan atas kredit dan pembiayaan yang dikonsultasikan Direksi kepada Dewan Komisaris, penyediaan dana pihak terkait yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan lain sebagainya. Komite Remunerasi dan Nominasi membantu Dewan Komisaris melakukan review terhadap kecukupan sistem dan besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, review bakal calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pantas untuk diusulkan oleh Dewan Komisaris kepada rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi jabatan Direksi dan Dewan Komisaris yang lowong, review bakal calon Kepala Divisi Internal Audit dan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan. 50 Sistem Pelaporan Pelanggaran Dalam sistem pelaporan pelanggaran atau Whislteblowing System (WBS) Perseroan, Dewan Komisaris juga melakukan review atas kecukupan pelaksanaan WBS. Selama tahun 2018 Dewan Komisaris melihat bahwa, laporan yang masuk melalui WBS senantiasa mendapat perhatian dan ditindaklanjuti dengan baik oleh Direksi. Dapat juga Dewan Komisaris laporkan bahwa pengaduan yang masuk melalui sarana WBS tercatat sebanyak 112 pengaduan yang terdiri dari 11 pengaduan melalui Surat, 30 pengaduan melalui SMS atau datang langsung dan 71 pengaduan melalui email. Berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk sebanyak 106 pengaduan telah selesai tanpa proses audit klarifikasi dan/atau audit khusus dan sebanyak 6 pengaduan diteruskan melalui proses audit klarifikasi dan/atau audit khusus. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal Di tahun 2018 Perseroan telah menerapkan struktur manajemen risiko yang cukup baik sesuai dengan regulasi yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dewan Komisaris senantiasa menekankan kepada Direksi agar terus konsisten untuk menerapkan praktik manajemen risiko yang baik dan meningkatkan Pengendalian Internal Bank. Hasil self assessment profil risiko Perseroan di tahun 2018, Perseroan meraih risiko komposit termasuk dalam peringkat low to moderate. Perseroan telah menerapkan pengelolaan risiko secara menyeluruh dan komprehensif baik pada level strategis, bisnis dan operasional. Pada level strategis, pengelolaan risiko dilakukan melalui monitoring risk appetite & risk tolerance secara periodik. Pada level bisnis, pengelolaan risiko dilakukan dengan memperkuat aspek four eyes principle pada proses bisnis kredit dan mengoptimalkan credit scoring sebagai decision tools untuk kredit dengan plafon dan segmen tertentu. Selanjutnya, pengelolaan risiko level operasional dilakukan dengan memperkuat aspek kepatuhan dan implementasi risk management tools di seluruh unit kerja seperti Risk Control Self Assesment (RCSA) dan BTN Loss Event Database (BTN LED) sehingga profil risiko unit kerja dapat dipetakan secara komprensif dan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan strategis Perseroan. Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan komponen penting bagi manajemen Bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional Bank yang sehat dan aman. Dewan Komisaris juga melakukan proses pengawasan terhadap implementasi sistem pengendalian internal Perseroan secara konsisten Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 50 07/05/19 22.32
  53. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen untuk menjaga aset , menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Karena itu, Dewan Komisaris juga melakukan penguatan atas mekanisme pengawasan yang ada, menerapkan akuntabilias, serta mengawasi pelaksanaan budaya pengendalian internal pada seluruh jenjang organisasi di Perseroan. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris melihat bahwa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan telah berjalan dengan sangat baik. Programprogram pengembangan sosial dan kemasyarakatan Perseroan yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya, keagamaan serta bidang lingkungan, telah dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta mengacu pada kebijakan CSR Perseroan. Program tersebut juga senantiasa memperhatikan kebutuhan masyarakat dan diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi pemangku kepentingan. Pada tahun 2018, Perseroan merealisasikan jumlah biaya pengembangan sosial dan kemasyarakatan mencapai Rp5,18 miliar, dengan realisasi kegiatan penyaluran dana CSR Perseroan meliputi bidang ekonomi, seni dan budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, keagamaan, dan pelestarian alam. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2018 menjadi sebagai berikut: Jabatan Nama Komisaris Utama/ Komisaris Independen I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Independen Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Arie Coerniadi Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Garuda Wiko Komisaris Non Independen Iman Sugema Komisaris Non Independen Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Sumiyati Komisaris Non Independen Parman Nataatmadja* *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Apresiasi Dewan Komisaris melalui Laporan ini sekali lagi menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran organisasi Perseroan atas kerja keras, dedikasi dan komitmennya sepanjang tahun 2018 dan tahun-tahun sebelumnya, dengan harapan di tahun-tahun mendatang dedikasi, komitmen, dan profesionalisme dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk kemajuan Perseroan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Ucapan terima kasih dan penghargaan juga Dewan Komisaris sampaikan kepada pemegang saham, nasabah, mitra bisnis dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan selama tahun 2018. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Maret 2018, Perseroan mengangkat 1 (satu) orang Komisaris yakni Saudara Parman Nataatmadja sebagai Komisaris Perseroan. Dengan keputusan RUPS Tahunan 2018 tersebut, maka susunan keanggotaan Dewan Komisaris yakin dengan dukungan semua pihak, Perseroan mampu menjadi Bank yang terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. Atas Nama Dewan Komisaris Jakarta, April 2019 I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/Komisaris Independen Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 51 51 07/05/19 22.32
  54. LAPORAN DIREKSI Maryono Direktur Utama 52 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 52 07/05/19 22.32
  55. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dalam menghadapi tantangan perekonomian saat ini , Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan dengan fundamental keuangan yang semakin kuat. Hal ini dibuktikan dengan peran strategis Perseroan pada sektor perumahan nasional dan keberhasilan dalam meningkatkan posisinya yang cukup kompetitif di industri perbankan. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari gagasan transformasi periode digital banking yang telah dijalankan sejak tahun 2015. Upaya menjaga fundamental keuangan untuk mempersiapkan implementasi PSAK 71 yang semakin dekat juga menjadi fokus Perseroan. Fokus pada tata kelola proses bisnis yang lebih prudent dan upaya peningkatan rasio coverage telah dilakukan Perseroan di tahun 2018 untuk menjaga fundamental keuangan agar tetap sehat, guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang. Para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, yang kami hormati. Pada kesempatan yang baik ini izinkan kami menyampaikan Laporan Pengelolaan Perseroan untuk Tahun buku 2018. Secara umum, pencapaian kinerja Perseroan sangat baik. Tidak hanya pada aspek keuangan namun juga aspek non keuangan kendatipun kondisi perekonomian global dan nasional masih belum mengalami pemulihan secara signifikan. 17,24% Pada tahun 2018, aset Perseroan tercatat sebesar Rp306,44 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 17,24% dari tahun 2017 sebesar Rp261,37 triliun. 19,48% Kredit dan pembiayaan tercatat sebesar Rp237,76 triliun tumbuh sebesar 19,48% dari sebelumnya sebesar Rp198,99 triliun. KONDISI MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN 2018 Berlanjutnya volatilitas pasar keuangan dan tensi perdagangan dunia mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2018. Dalam World Economic Outlook April 2019, IMF melihat bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat terjadi pada tahun 2017 dan berlanjut pada paruh pertama 2018. Namun pada paruh kedua 2018 terjadi perlambatan aktivitas ekonomi dunia yang terutama terjadi pada negara maju. Sehingga pertumbuhan ekonomi dunia yang naik ke 3,8% (yoy) di 2017 kemudian turun menjadi 3,6% (yoy) di 2018. Penurunan aktivitas ekonomi dunia tersebut merupakan pengaruh atas adanya peningkatan risiko dari keberlanjutan normalisasi kebijakan moneter AS yang menyebabkan pengetatan likuiditas global, peningkatan tensi perang dagang, serta eskalasi kondisi geopolitik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 53 53 07/05/19 22.32
  56. LAPORAN DIREKSI Sementara , sektor keuangan global menghadapi tantangan yang menyangkut Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA) yang didorong oleh perubahan kebijakan fiskal dan moneter terutama yang dilakukan oleh AS. Di tengah gejolak ekonomi global, Indonesia tetap mampu menjaga kesehatan fundamental ekonomi antara lain terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil. Perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,17% (yoy) pada tahun 2018. Pencapaian pertumbuhan ini lebih tinggi dari tahun 2017 sebesar 5,07%. Pertumbuhan ini didukung oleh konsumsi yang stabil, investasi yang meningkat, serta belanja Pemerintah yang membaik. Pertumbuhan konsumsi yang tetap kuat ini didukung oleh terjaganya laju inflasi. Di sisi lain, volatilitas dan ketidakpastian global juga memberikan tekanan pada sektor keuangan di Indonesia. Keluarnya arus modal asing terutama di pasar modal mendorong pelemahan IHSG sepanjang tahun 2018. Pelemahan di perdagangan bursa tersebut sejalan dengan pelemahan yang dialami oleh hampir semua perekonomian di dunia dikarenakan meningkatnya ketidakpastian global. Seiring dengan adanya tekanan di sektor keuangan global, mata uang negara berkembang termasuk Rupiah mengalami depresiasi. Hingga Desember 2018, Rupiah telah terdepresiasi sebesar 6,16%. Pelemahan ini membuat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Days Repo Rate) sebesar 175 bps menjadi 6,00% untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman. Pertumbuhan PDB Indonesia yang lebih kuat sejalan dengan kenaikan pengeluaran konsumsi tersebut ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Inflasi di tahun 2018 sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%. Pencapaian ini sejalan dengan target BI sebesar 3,5% (±1%). Meskipun risiko ekonomi global masih tetap berlanjut, namun tampaknya Indonesia mampu bertahan untuk terus bertumbuh dengan bertumpu pada sumber pertumbuhan dari dalam negeri. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia pada masa mendatang termasuk pada industri perbankan nasional. 54 Hal ini ditunjukan dengan kecukupan modal (CAR) dan Net Interest Margin (NIM) masih tetap solid dan tercatat masing-masing sebesar 22,97% dan 5,14% pada Desember 2018. Fungsi intermediasi perbankan semakin membaik dengan pertumbuhan kredit yang meningkat menjadi 11,75% (yoy) pada Desember 2018. Namun perhimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 6,45% (yoy) pada Desember 2018 yang didorong oleh perlambatan pertumbuhan DPK valuta asing. Disamping itu, pertumbuhan KPR pada tahun 2018 mencatatkan kenaikan dari 7,2% pada September 2016 menjadi 13,31% (yoy) pada Desember 2018, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit Rupiah sebesar 11,63% (yoy). Peran kredit perumahan terutama perumahan masyarakat berpenghasilan rendah perlu didorong untuk menstimulus pertumbuhan kredit perbankan. Di sisi lain, kredit ke sektor perumahan merupakan salah satu kredit yang masih menjanjikan pertumbuhan mengingat backlog permintaan yang masih tercatat mencapai 11,4 juta. Perbaikan dan pertumbuhan pada sektor perumahan tentunya akan berdampak positif terhadap industri turunannya yang pada akhirnya akan menciptakan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian Indonesia. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS Dalam menghadapi tantangan dinamika makro ekonomi dan persaingan yang semakin ketat, Perseroan senantiasa berinovasi yang dijabarkan melalui tahapan periode transformasi yang telah disusun. Saat ini, Perseroan sedang menapaki periode transformasi Digital Banking. Sebagai bentuk strategi pertumbuhan yang berkesinambungan, inisiatif transformasi tetap difokuskan untuk memperkuat bisnis (stronger business) di sektor perumahan, yang didukung oleh peningkatan kapabilitas sumber daya manusia dan infrastruktur untuk mendukung keberlanjutan bisnis. Sesuai dengan fokus transformasi, manajemen telah menetapkan arah Kebijakan Umum Direksi (KUD), yaitu “Membangun momentum pertumbuhan berlandaskan bisnis yang lebih kuat, pembangunan kompetensi human capital dan infrastruktur bisnis yang handal” untuk mencapai visi Perseroan sebagai Bank terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. Selama tahun 2018, Perseroan telah berhasil Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 54 07/05/19 22.32
  57. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen menjalankan rencana-rencananya dengan garis besar sebagai berikut : a.Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain •Memperkuat positioning kredit pada segmen mass subsidized dan mass non subsidized; • Meningkatkan pembiayaan segmen aspiring affluent (emerging affluent dan affluent); • Menjalin kerja sama dengan BUMN dan anak usahanya yang bergerak di bidang non konstruksi perumahan. • Memperluas pangsa pasar segmen UKM, komersial dan korporasi guna mendukung supply perumahan; • Melakukan sekuritisasi aset sebagai strategi alternatif dalam memperluas pembiayaan KPR. b. Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio CASA •Mengoptimalkan share of wallet nasabah captive dengan meningkatkan average balance nasabah mass; • Meningkatkan pendanaan konsumer berbasis CASA melalui akuisisi nasabah aspiring affluent dan meningkatkan utilisasi account sebagai basis transaksi nasabah • Memperluas kerja sama pendanaan institusi berbasis construction value chain; • Meningkatkan kerja sama Business to Business (B2B) (bersama-sama dengan unit kredit) kepada nasabah korporasi dan BUMN dalam rangka up-selling •Meningkatkan wholesale funding berdana murah c. Meningkatkan pendapatan non bunga • Meningkatkan perolehan Fee Based Income (FBI) berbasis recurring dan layanan • Meningkatkan jumlah Number of Account (NoA) dan aktivitas transaksi nasabah melalui penawaran layanan berbasis digital banking •Memperdalam share of wallet nasabah dengan memperkuat peran BTN Prioritas sebagai Asset Under Management (AUM) segmen affluent • Memperluas aktivitas corporate banking dan treasury dengan mengembangkan transaksi targeted nasabah komersial dan lembaga; • Melakukan kegiatan pemasaran (cross-selling) dalam rangka meningkatkan transaksi Supply Chain Financing (SCF) kepada pihak anchor kredit korporasi & BUMN untuk menjaring supplier, distributor atau agen • Mengoptimalkan pendapatan pasif melalui penjualan aset off balance sheet secara masif. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited d.Meningkatkan efektivitas collection dan asset recovery •Memperkuat pembendungan kolektibilitas lancar; • Meningkatkan perbaikan postur kolektibilitas kredit; •Meningkatkan collection dan penyelesaian kredit e. Meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai • Membangun manajemen top talent dan suksesi •Internalisasi employer value proposition melalui aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent; • Evaluasi manajemen berbasis kinerja (mekanisme kompensasi yang menarik dan untuk seluruh segmen bisnis); • Internalisasi budaya kerja yang kolaboratif dan fokus pada wawasan eksternal untuk transformasi digital; • Meningkatkan kapabilitas unit human capital untuk melaksanakan eksekusi inisiatif strategis penguatan budaya kerja dengan dukungan top management. f. Memperkuat penerapan governance, manajemen risiko dan Integrasi GRC • Meningkatkan standar corporate governance melalui 11 pilar BI/OJK, standar CGPI, dan ASEAN CG Scorecard •Melakukan Reengineering proses pemberian kredit, collection, remedial dan proses utama lainnya • Melaksanakan penerapan integrated GRC dengan melakukan pemantauan terhadap Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance Indicator (KCI). g. Penguatan infrastruktur IT • Penguatan infrastruktur IT difokuskan pada pengembangan IT berbasis digital banking dan digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses. • Penguatan peran Portal BTN Properti ; • Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar sistem, seperti iColl, iCash dan property portal; •Mengembangkan management tools untuk aktivitas marketing dan sales dengan membentuk digital marketing & sales tools; •Peningkatan operational supporting tools saat ini, untuk menambah kapasitas pencegahan risiko; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 55 55 07/05/19 22.32
  58. LAPORAN DIREKSI • Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja; •Integrasi Loan Origination System dan penambahan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit; •Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi sistem back office untuk mengotomatisasi proses dan menghubungkan ke berbagai database PENCAPAIAN KINERJA Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan Secara umum, tahapan transformasi yang dilakukan telah berhasil menjadikan Perseroan sebagai organisasi yang kuat dan agile, dibuktikan dengan keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan pertumbuhan dan fundamental keuangan yang semakin kuat. Pada tahun 2018, Perseroan mampu meningkatkan posisinya yang cukup kompetitif di industri perbankan. Dibandingkan dengan rata-rata industri, Perseroan tumbuh lebih tinggi, baik dari segi kredit dan pembiayaan, pendanaan maupun aset. Kredit dan pembiayaan Perseroan tercatat mengalami peningkatan sebesar 19,48% menjadi Rp237,76 triliun yang ditopang oleh kredit perumahan yang terus tumbuh. Di tahun 2018, KPR Non Subsidi Perseroan tumbuh 12,19% yang didominasi oleh segmen middle income dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan rata-rata ticket size Rp250 juta sampai dengan Rp350 juta. KPR Subsidi berhasil tumbuh 29,70% yang disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Kredit yang terus tumbuh tersebut, merupakan komitmen Perseroan untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah dan meningkatkan peran strategis pada sektor perumahan nasional. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, selama tahun 2018, Perseroan telah berkontribusi untuk Program Sejuta Rumah dengan mencapai penyaluran sebanyak 757.159 unit hunian, lebih besar dari target yang sebesar 750.000 unit. Kondisi likuiditas yang semakin ketat di saat kredit dan pembiayaan yang terus tumbuh adalah tantangan yang dihadapi oleh perbankan nasional di tahun 2018. Per Desember 2018, kredit nasional tumbuh 11,7% sementara DPK tumbuh 6,5% lebih lambat dari 56 pertumbuhan tahun 2017 sebesar 9,36%. Perlambatan pertumbuhan DPK tersebut disebabkan pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, dari masing-masing sebesar 13,5% dan 11,3% menjadi 6,9% dan 7,4%. Selaras dengan industri secara garis pertumbuhan DPK Perseroan juga mengalami tren pertumbuhan yang searah, terutama pada produk tabungan. Namun demikian, strategi yang diterapkan manajemen berhasil meningkatkan pertumbuhan DPK Perseroan sebesar 19,41% menjadi Rp229,83 triliun. Sejalan dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, aset Perseroan meningkat menjadi sebesar Rp306,44 triliun atau tumbuh 17,24% di Desember 2018. Tingkat pertumbuhan aset tersebut, mempertegas bahwa Perseroan adalah Bank Buku III yang pada persaingannya, berkompetisi ketat dengan Bank Buku IV. Upaya menjaga fundamental keuangan untuk mempersiapkan implementasi PSAK 71 yang semakin dekat juga menjadi fokus Perseroan dalam mencapai kinerja tahun 2018. Adapun, beberapa langkah strategis yang telah dilakukan Perseroan di antaranya adalah fokus pada proses bisnis yang lebih prudent, dengan memperkuat penerapan tiga pilar pada proses bisnis kredit dan upaya meningkatkan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), untuk menjaga fundamental keuangan agar tetap sehat, guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka perolehan laba Perseroan yang sesuai rencana adalah Rp3,80 triliun di tahun 2018 hanya tercapai Rp2,81 triliun. Namun, secara profitabilitas bisnis Perseroan terus tumbuh, yang ditunjukan dengan perolehan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) yang terus meningkat, dimana PPOP Perseroan tahun 2018 tercatat sebesar Rp5,31 triliun atau tumbuh 11,13% dibanding tahun sebelumnya. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Perseroan tetap terjaga, pada tahun 2018 sebesar 18,21%. Rasio-rasio profitabilitas pun juga berada pada tingkat yang sehat dan terkendali. Imbal Hasil atas Aktiva (Return on Asset/ROA) mencapai 1,34%, sedangkan Imbal Hasil atas Ekuitas (Return on Equity/ ROE) sebesar 14,93%. Net interest margin (NIM) per 31 Desember 2018 sebesar 4,32%. Sementara itu, Rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 85,58%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 56 07/05/19 22.32
  59. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengembangan Human Capital Tahun 2018 merupakan tahun dimana Perseroan membangun momentum pertumbuhan melalui peningkatan kapabilitas organisasi dan human capital . Dengan komposisi tenaga kerja yang didominasi oleh generasi milenial, Perseroan secara konsisten mengembangkan kompetensi human capital agar terus berinovasi, menjunjung tinggi integritas dan agile dalam menghadapi era digital disruption yang semakin kuat dan persaingan perbankan yang semakin dinamis. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan telah melakukan beberapa inisiatif strategis dalam pengembangan human capital, di antaranya adalah membentuk Direktorat Strategic Human Capital untuk menerapkan kebijakan pengembangan human capital yang mencakup seluruh aspek human capital meliputi Organization Development, Human Capital Acquisition, Human Capital Development, Human Capital Engagement, Human Capital Reward dan Human Capital Information System untuk mendukung salah satu misi Perseroan yaitu “Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi” Hingga periode 31 Desember 2018, Perseroan telah merekrut sebanyak 1.400 pegawai baru untuk mendukung pengembangan bisnis dan perluasan jaringan kantor serta penggantian pegawai yang memasuki masa persiapan pensiun. Pada tahun 2018, jumlah pegawai Perseroan mencapai 11.810 pegawai meningkat 14,00% dari posisi akhir tahun 2017 sebanyak 10.360 pegawai. Dalam rangka mengarahkan perilaku digital culture dan mindset pada seluruh pegawai dan jajaran pimpinan, Perseroan telah menetapkan nilai-nilai Budaya Perusahaan yang menjadi landasan dalam penetapan aturan, kebijakan dan sistem organisasi. Budaya Perusahaan dibangun dengan fokus tema “Going Digital Through People Empowerment To Win The Competition” yang diimplementasikan melalui lima nilai budaya perusahaan yang disingkat ‘SIIPS’ adalah Sinergi, Integritas, Inovasi, Profesionalisme dan Spirit Mencapai Keunggulan. Kelima nilai budaya perusahaan ini menjadi pondasi bagi seluruh pegawai Perseroan (‘Bitniz’) dalam berperilaku untuk mencapai visi Perseroan. Selanjutnya, untuk memastikan efektivitas dalam pengembangan kompetensi human capital Perseroan membagi pengembangan kompetensi pegawai Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited melalui 3 (tiga) School yaitu Leadership, Business, dan Operational Banking. Secara keseluruhan pada tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti sebanyak 28.827 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.153 peserta mengikuti School of Business, 4.893 peserta mengikuti School of Leadership dan 13.781 peserta mengikuti School of Operational Banking. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Perseroan tersebut, berhasil dibuktikan dengan pengakuan pihak eksternal yang di antaranya adalah Juara I Pengembangan Talenta Terbaik, Top Most Caring SOE in Providing Employee Benefit dan The 3rd Rank of The Best CEO 2018 Employee’s Choice. Sementara itu, dari aspek internal keterikatan pegawai yang semakin tinggi juga mencerminkan keberhasilan atas implementasi kebijakan pengembangan talenta Perseroan. Hal ini dibuktikan dengan nilai EES Perseroan di tahun 2018 sebesar 85, mengindikasikan bahwa keterikatan Pegawai pada level Top Quartile (tinggi). Implementasi Teknologi Informasi Digital Banking Era digital disruption yang semakin kuat, mendorong Perseroan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai inovasi dalam mengembangkan value proposition bisnis bank, yaitu: (i) Kemudahan dalam layanan transaksi, dengan melengkapi layanan keuangan berbasis digital seperti mobile banking, internet banking, dan cash management; (ii) Proses yang lebih cepat dan tepat, melalui inovasi channel digital di antaranya portal BTN Properti dan rumahmurahbtn.co.id untuk memudahkan masyarakat dalam mencari dan mengajukan KPR secara online, Pembukaan rekening tabungan melalui channel digital dan mitra E-commerce untuk kemudahan berbelanja segala kebutuhan nasabah; dan (iii) Proses yang lebih efisien, melalui implementasi aplikasi BTN SMART (sales management tools) di Cabang dan Outlet, aplikasi BTN Survey (Digital OTS) untuk mempercepat proses survei/OTS, serta mengubah 10 Kantor Cabang (beserta outlet) menjadi Smart Branch (Kantor Cabang/Outlet Digital) yang memfasilitasi nasabah untuk memperoleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening dan transaksi. Implementasi inovasi tersebut, berhasil meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan yang ditandai dengan prestasi kinerja di tahun 2018, di antaranya jumlah transaksi mobile banking yang lebih dari 4 juta transaksi, pertumbuhan member mobile banking di Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 57 57 07/05/19 22.32
  60. LAPORAN DIREKSI atas 35 % dan fee based bisnis digital channel tumbuh di atas 18%. Penghargaan yang telah diraih oleh bank berkaitan dengan digital banking, yaitu: 3rd Best Opening Account Mobile Application Commercial Bank (Infobank & MRI), Top Leader on IT Leadership 2018 (IT Work), dan Top IT on Property Web & Application 2018 (IT Work) PROSPEK USAHA Perbaikan ekonomi global terus berlanjut di tengah bayang-bayang munculnya koreksi akibat perubahan kebijakan moneter global yang menandai berakhirnya kebijakan moneter non-konvensional (dalam bentuk likuiditas longgar/murah) dan terus berlanjutnya perang dagang yang disulut oleh Amerika Serikat (AS). Kedua hal ini mendorong terjadinya arus balik dana asing dari negara berkembang yang selama ini sudah mereka pakai untuk membiayai investasi. Meskipun risiko global masih tetap dapat muncul, namun secara garis besar ekonomi dunia sudah melewati titik terendahnya dan akan terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tentunya mempunyai dampak yang positif terhadap perekonomian Indonesia. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap kuat di atas 5%, yakni pada kisaran 5,0-5,4% (yoy), dengan tingkat inflasi yang terkendali pada kisaran 3,5% (±1%) Stabilitas dan kesehatan sistem keuangan tetap solid ditopang oleh pertumbuhan intermediasi perbankan yang berlanjut di 2019. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit berada dalam kisaran 10-12% (yoy). Di sisi lain, tren likuiditas perbankan diperkirakan akan berlanjut di tahun 2019 yang dikarenakan beberapa hal. Pertama, Loan Deposit Ratio (LDR) perbankan nasional yang meningkat akibat pertumbuhan pendanaan yang lebih lambat dibanding pertumbuhan kredit. Kedua, Pemerintah semakin aktif menerbitkan obligasi ritel yang dapat dibeli oleh perorangan sehingga terdapat potensi switching dari simpanan di bank (baik deposito maupun tabungan) menjadi obligasi ritel. Saat ini obligasi ritel yang dimiliki Pemerintah terdiri dari Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). Sehingga, kondisi tersebut menjadikan persaingan mendapatkan DPK menjadi semakin kompetitif, sehingga memengaruhi pertumbuhan dana di tahun 2019 mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan DPK nasional pada 2019 berada pada kisaran 8,0-10,0% (yoy). 58 Sementara pada sektor properti, rasio kontribusi KPR terhadap PDB (Mortgage to GDP Ratio) yang masih berpeluang untuk ditingkatkan merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih jauh dari jenuh. Berdasarkan laporan Secondary Mortgage Facility atau PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) di tahun 2017 rasio KPR terhadap PDB di Indonesia tercatat sebesar 2,9%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rasio kontribusi KPR terhadap PDB di negara Kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina (3,8%), Thailand (22,3%), Malaysia (38,4%) dan Singapura (44,8%). Komitmen Pemerintah dalam menyelesaikan backlog perumahan dalam bentuk Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi – JK juga merupakan peluang Perseroan untuk memperluas bisnis perumahan, terutama di segmen Subsidi dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berdasarkan sensus tahun 2015, menunjukkan bahwa persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri telah meningkat dari 78% pada tahun 2010 menjadi 82,63% pada tahun 2015. Dengan demikian, masih terdapat backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit rumah yang menunggu untuk segera diselesaikan. Di sisi lain, bonus demografi dan proyeksi pertumbuhan populasi Mass – Affluent Community (MAC) yang ditopang oleh era digital disruption yang semakin kuat merupakan peluang bisnis yang terus dikembangkan oleh Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan. Bonus demografi dan potensi ekonomi digital yang semakin luas tersebut menjadikan kesempatan bagi Perseroan untuk meningkatkan feeder income dan peningkatan share of wallet nasabah populasi MAC. Berdasarkan analisis yang dikemukakan oleh beberapa lembaga riset, masyarakat kelas menengah (MAC) merupakan populasi yang mendominasi dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi lainnya, dengan jumlah populasi 141 juta jiwa. Memandang ke depan, persiapan implementasi PSAK 71 yang wajib dilakukan di tahun 2020 menuntut Bank untuk memperkuat fundamental keuangan dan aspek prudent bisnis pada proses bisnis kredit dan collection – recovery. Melihat prospek usaha tersebut, Direksi optimis bahwa meskipun di tengah tantangan dinamika makro dan upaya penguatan fundamental keuangan untuk mempersiapkan implementasi PSAK 71, Perseroan akan tetap mampu melakukan yang terbaik. Hal ini tidak terlepas dari peluang bisnis yang masih terbuka lebar yang di antaranya adalah kredit perumahan yang jauh dari jenuh, dan bonus demografi di saat Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 58 07/05/19 22.32
  61. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen era digital disruption yang semakin kuat yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tahun 2019 . Dengan, memperhatikan kondisikondisi tersebut di atas, Direksi telah menetapkan tema pertumbuhan dengan fokus pertumbuhan terkendali yang berkualitas dengan memperkuat aspek prudent bisnis. Dukungan terhadap program-program pemerintah untuk menyelesaikan backlog perumahan pun terus dilaksanakan, karena Perseroan sebagai salah satu agen pembangunan bangsa, disatu sisi melihat bahwa Program Sejuta Rumah tersebut dapat memberikan multiplier effect hingga ke 136 sektor industri yang diharapkan meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi secara lebih cepat, namun disisi lain pelakunya dapat menjadi potensi bisnis Perseroan, baik dari segi kredit, pendanaan dan sumber fee based income. PENERAPAN TATA KELOLA Perseroan memahami pentingnya implementasi GCG sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis agar senantiasa selaras dengan tujuan dan kebutuhan setiap stakeholder. Oleh sebab itu, dalam penerapannya, Perseroan terus mengadopsi berbagai standar tata kelola terbaik yang berlaku di regional maupun internasional antara lain meliputi ASEAN Corporate Governance Scorecard, POJK No. 55/POJK.03/2016 dan SE OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Principles for Enhancing Corporate Governance (Basel Committee on Banking Supervision), dan POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka beserta SE OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pada tahun 2018, Perseroan memasuki fase kedua atau penerapan GCG yakni untuk berfokus pada Upgrading Governance Capability sejalan dengan Roadmap pengembangan GCG periode 2017-2020. Pada fase ini, Perseroan meningkatkan kapabilitas governance yang sejalan dengan penyempurnaan kebijakan, pengembangan aplikasi governance, rencana konglomerasi keuangan dan inisiatif Governance, Risk, and Compliance (GRC). Penerapan GCG sesuai best practice sepanjang tahun 2018, membuahkan kinerja finansial yang baik dan pengakuan pihak eksternal dalam bentuk berbagai penghargaan tata kelola (GCG) baik pada tingkat Nasional dan Internasional, antara lain adalah: Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (i) Juara I BUMN Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) Terbaik (BUMN Track); (ii) Gold Award - Vision Award (LACP); (iii) Top 50 ASEAN Publicly Listed Companies (PLCs) – ASEAN Corporate Governance Awards (ASEAN Capital Market Forum); (iv) Top Publicly Listed Companies (PLCs) – ASEAN Corporate Governance Awards (ASEAN Capital Market Forum), dan (v) Gold Awards in Corporate Governance and Investor Relations – (The Asset). Disamping itu, berdasarkan hasil self assessment Tingkat Kesehatan Bank Perseroan tahun 2018 berada pada komposit dua (Sehat), mengindikasikan bahwa manajemen telah melakukan penerapan Tata Kelola secara baik dan memadai atas prinsip Tata Kelola di seluruh tingkatan organisasi. STRUKTUR DAN MANAJEMEN TATAKELOLA Perseroan telah menyusun Roadmap GCG dalam rangka melakukan penguatan GCG dari waktu ke waktu yang meliputi 4 (empat) pilar GCG yaitu Commitment on Governance, Governance Structure, Governance Mechanism dan Governance Outcome. Penerapan keempat pilar GCG tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan keselarasan kepentingan dan tujuan antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan dan selanjutnya akan mendorong terciptanya keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam aspek governance structure, Perseroan menjamin tersedianya struktur dan infrastruktur tata kelola yang memadai, memaksimalkan efektivitas proses pelaksanaan tata kelola, dan mendorong terciptanya outcome tata kelola yang berkualitas untuk memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan. Sementara pada aspek governance mechanism, tercermin dalam berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang dimiliki Perseroan dalam implementasi GCG yang akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi Perseroan. Perseroan telah memiliki 8 (delapan) kebijakan pokok GCG. Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan penyempurnaan terkait struktur tata kelola antara lain Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (PKTKP) sebagai acuan utama dalam menerapkan praktik kebijakan tata kelola perusahaan, serta penyempurnaan atas Pedoman Management System (PMS) sebagai peraturan pelaksanaan PKTKP. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 59 59 07/05/19 22.32
  62. LAPORAN DIREKSI MANAJEMEN RISIKO Dalam menjalankan pengelolaan manajemen risiko , Perseroan memiliki fungsi Manajemen Risiko yang memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam sistem pengendalian internal Perseroan Khususnya terkait komponen risk assessment dalam internal control framework COSO. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang juga menjadi acuan manajemen risiko Perseroan. Perseroan juga telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. Review terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali oleh Direksi dan Dewan Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan manajemen risiko. Perseroan merancang pengelolaan manajemen risiko untuk mewujudkan pengelolaan bisnis yang sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat mengoptimalkan stakeholder value. Perseroan menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip-prinsip manajemen risiko yang paling kurang mencakup Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; serta Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Sebagai salah satu Bank Sistemik, telah menetapkan rencana yang akan dilakukan apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017. Perseroan telah menyusun Dokumen Recovery Plan yang di dalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan pencegahan, pemulihan 60 dan perbaikan). Untuk setiap indikator Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery Plan telah mencakup antara lain Indikator Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas dan Kualitas Aset. Sepanjang tahun 2018, Perseroan secara wajib telah mengelola sebanyak 8 (delapan) jenis risiko. Dari seluruh risiko yang wajib dikelola, terdapat 3 (tiga) jenis risiko utama yang Perseroan hadapi meliputi risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional. Strategi pengelolaan manajemen risiko Perseroan disesuaikan dengan strategi Bisnis Perseroan. Strategi tersebut dilaksanakan guna mendukung pengembangan usaha Perseroan ke depan di antaranya melalui: 1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan operasional harian pada setiap level. 2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko 3.Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko berupa Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial dan enhancement Loss Event Database (LED) untuk risiko operasional. 4.Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, stress testing Risiko Pasar 1 (satu) kali dalam setahun dan stress testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun guna menilai ketahanan Perseroan terhadap skenario stress/ krisis. Perseroan juga melakukan penilaian profil risiko melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan peringkat risiko Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. Hasil penilaian secara mandiri (Self Assessment) atas tingkat kesehatan Perseroan pada triwulan IV tahun 2018 memperoleh Peringkat risiko komposit 2 (Low to Moderate). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 60 07/05/19 22.32
  63. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Memandang ke depan , upaya peningkatan penerapan GCG secara berkelanjutan memasuki tahap Building Governance Sustainability. Pada fase ini, Perseroan akan membangun dan mengimplementasikan governance sustainability melalui implementasi aplikasi governance, rencana aksi keuangan berkelanjutan serta sustainable GCG award. Hasil implementasi Tata Kelola akan terus diarahkan untuk meningkatkan kinerja Perseroan. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Perseroan melaksanakan sistem pengendalian internal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan kinerja Perseroan, meningkatkan nilai bagi stakeholder, meminimalisir risiko kerugian dan menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan penundang-undangan yang berlaku. Penerapan sistem pengendalian internal Perseroan merupakan komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan Perseroan dan menjadi acuan kegiatan operasional yang sehat dan terkendali. Perseroan mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) - Internal Control Integrated Framework dalam menyusun kerangka kerja pengendalian internal guna memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Perseroan melalui Divisi Audit Internal Perseroan telah melakukan sosialisasi pengendalian internal dengan menggunakan COSO Framework dalam setiap pelaksanaan audit sebagai bagian dalam pencegahan fraud dengan memperkuat lingkungan pengendalian (Control Environment) unit bisnis/operasional atau first line defense. Sepanjang tahun 2018, Divisi Audit Internal Perseroan telah melaksanakan langkah-langkah yang dilakukan Perseroan dalam rangka memastikan terselenggaranya kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain: 1.Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam organisasi Perseroan; 2. Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk memantau efektivitas pengendalian internal; 3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat pada Perseroan dan sifat/ frekuensi perubahan yang terjadi dalam kegiatan operasional; Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 4.Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan rutin seperti jurnal pembukuan, management review dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas irregularities) yang selanjutnya dilakukan kaji ulang; 5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil evaluasi dari satuan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan; 6. Menetapkan informasi/feed back dalam format dan frekuensi yang tepat. Perseroan juga melakukan Internal Control Assessment (ICA) dalam rangka evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal. Penilaian tersebut mengukur kualitas pengendalian internal dari satuan kerja auditee atas 5 (lima) komponen pengendalian internal COSO Framework menggunakan kriteria dan metodologi rating kuesioner Internal Control Assessment (ICA) serta professional judgment auditor melalui pengujian langsung (walkthrough) di lapangan. Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal (risk control) Perseroan dilakukan pada seluruh unit Kantor Pusat (divisi/desk) serta terhadap 76 Kantor Cabang dan 24 Kantor Cabang Syariah. Seluruh hal yang terkait dengan permasalahan kecukupan pengendalian internal telah dilaporkan langsung kepada Direksi serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Upaya tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dan mengatasi permasalahan yang muncul. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Sistem pelaporan pelanggaran merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan. Perseroan memiliki kebijakan Whistleblowing System (WBS) yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yang diubah dengan PBI Nomor 11/23/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP mengenai Kebijakan Anti Fraud. Penerapan WBS tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah terhadap terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran; serta secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab. Perseroan melakukan internalisasi WBS dengan pendistribusian pedoman Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP, yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Direksi serta presentasi sharing session secara langsung kepada seluruh pimpinan dan pegawai Perseroan. Selain Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 61 61 07/05/19 22.32
  64. LAPORAN DIREKSI itu , sosialisasi WBS juga dilakukan melalui website Perseroan dan berbagai media, seperti buletin internal, poster, presentasi langsung pedoman etika dan kebijakan WBS. Mekanisme penyampaian laporan pelanggaran melalui WBS dilakukan dengan membuat laporan pengaduan/pengungkapan dan mengirimkannya berdasarkan indikasi pelanggaran tersebut dilakukan. Perseroan juga membangun infrastruktur pendukung dalam menerapkan kebijakan WBS dimana pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui media yang telah disediakan melalui kotak surat, email resmi yang ditujukan kepada Tim WBS, serta media penyaluran lainnya seperti Surat/PO BOX, Telepon/SMS, dan datang langsung. Dalam rangka memaksimalkan WBS, Perseroan berkomitmen untuk memberikan jaminan perlindungan kepada Pelapor yang beritikad baik melaporkan setiap pelanggaran yang berisiko merugikan Perseroan. Perlindungan yang diberikan secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan, antara lain meliputi: perlindungan fisik, baik terhadap diri sendiri maupun keluarganya; perlindungan terhadap harta benda miliknya dan milik keluarga atas teror ataupun pembalasan yang harus dialaminya; perlindungan yang bersifat administratif; serta perlindungan hukum, dalam proses litigasi di Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu termasuk perlindungan melalui LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menerima sebanyak 112 pengaduan yang terdiri dari 11 pengaduan melalui Surat/PO BOX, 30 pengaduan melalui SMS/Handphone/ datang langsung dan 71 pengaduan melalui Email. Dari jumlah tersebut, Perseroan telah menyelesaikan tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit khusus) sebanyak 106 pengaduan dan 6 pengaduan diteruskan ke proses audit (audit klarifikasi dan/atau audit khusus). PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DIREKSI Sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dalam melaksanakan tugas kepengurusannya, Direksi didukung oleh 7 (tujuh) Komite di bawah Direksi. Komite-komite tersebut sebagai berikut: 1. Komite Manajemen Risiko 2. Asset and Liability Management Committee (ALCO) 62 3. 4. 5. 6. 7. Komite Kebijakan Perkreditan Komite Kredit Komite Produk Komite Personalia Komite Pengarah Teknologi Infomasi Penilaian kinerja terhadap Komite di bawah Direksi ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang terkait dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite tercermin dalam rapat kerja Komite dan hasil keputusan rapat komite. Pada tahun 2018, Direksi menilai Komite di bawah Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan efektif dalam membantu pelaksanaan tugas Direksi. Kriteria dan dasar pertimbangan penilaian kinerja komite di bawah Direksi berdasarkan beberapa hal, di antaranya jumlah rapat yang diadakan; kehadiran Direksi; risalah rapat; serta pengambilan keputusan yang diambil saat pembahasan rapat. Komite Manajemen Risiko memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran pengelolaan risiko serta sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan manajemen risiko Perseroan. Pada tahun 2018, Komite Manajemen Risiko telah menyelenggarakan sebanyak 5 (lima) kali rapat antara lain melakukan pembahasan tentang self assessment laporan profil risiko Perseroan. Asset and Liability Committee (ALCO) memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA) Perseroan. Pada tahun 2018 ALCO telah melaksanakan sebanyak 14 (empat belas) kali rapat, dengan pembahasan utama terkait kinerja asset and liability Perseroan. Komite Kebijakan Perkreditan memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan di bidang perkreditan. Pada tahun 2018 Komite Kredit telah melaksanakan sebanyak 5 (lima) kali rapat dengan salah satu agenda membahas analisa kredit dan strategi atas kebijakan relaksasi KPR BI. Komite Produk berperan memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan memberikan saran langkah perbaikan terkait dengan produk Perseroan. Pada tahun 2018, Komite Produk telah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 62 07/05/19 22.32
  65. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited melaksanakan tugas dengan menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat yang membahas tentang Launching KPR Pendidikan, Launching Tabungan BTN TCASH, Standardisasi Fasade Kantor Cabang serta rencana Pembuatan Marketing Kit Produk & Layanan Bank. secara konsisten telah dijalankan Perseroan dengan pendekatan triple bottom lines meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators) dan kinerja sosial (social indicators). Komite Personalia berperan memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia. Pada tahun 2018, Komite Personalia telah melaksanakan 12 (dua belas) rapat, yang membahas tentang pemenuhan jabatan dan pegawai di unit kerja serta promosi dan mutasi pegawai. Pada tahun 2018, program CSR Perseroan telah sejalan dengan prinsip 3P (people, profit, planet), yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program serta diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi pemangku kepentingan melalui penerapan kebijakan alokasi anggaran CSR yang memperhatikan asas kepatuhan dan kewajaran. Dengan berlandaskan prinsip 3P, program CSR Perseroan berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan maupun komunitas sekitar, serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan. Komite Pengarah Teknologi Infomasi memiliki peran untuk merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Informasi Perseroan. Pada tahun 2018, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat yang membahas tentang pengembangan TI Perseroan. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN SERTA PROGRAM BL Dengan kesadaran bahwa keberhasilan dalam dunia bisnis tidak hanya ditentukan oleh kinerja manajemen dan operasional yang baik, melainkan juga karena didukung oleh kontribusi Perseroan dalam investasi non-keuangan melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Perseroan melaksanakan program CSR dan PKBL dalam rangka memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, memberikan dukungan terhadap keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, serta memenuhi harapan pemangku kepentingan terhadap Perseroan. Dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan guna mencegah terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang akhirnya berdampak pada kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Penerapan prinsip tersebut juga terlihat dalam berbagai aktivitas CSR dan PKBL yang Perseroan melaksanakan berbagai program CSR melalui empat bidang utama yang meliputi Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup; Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan; serta Tanggung Jawab terhadap Produk dan Nasabah. Perseroan menjalankan keempat bidang CSR tersebut, dengan menitikberatkan pada beberapa program dan kegiatan meliputi pengembangan ekonomi, seni dan budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana umum, keagamaan, dan pelestarian lingkungan. Perseroan telah menganggarkan dana CSR pada tahun 2018 mencapai Rp5,5 miliar, dan pada 31 Desember 2018 dana tersebut terserap sebesar Rp5,18 miliar atau mencapai 94,18% dari yang ditargetkan. Beberapa bidang kegiatan penyaluran dana CSR Perseroan meliputi ekonomi, seni dan budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, keagamaan, dan pelestarian alam. Selain kegiatan CSR, Perseroan juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pada tahun 2018, Perseroan mengalokasikan dana untuk PKBL Tahun 2018 sebesar Rp22 miliar. Realisasi penyaluran dana PKBL hingga akhir tahun 2018 mencapai Rp21,78 miliar. Di tahun 2018, Perseroan telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp37,27 miliar kepada 760 mitra binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi sektor perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, industri, usaha jasa dan perdagangan. Sementara itu, realisasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan mencapai Rp21,78 miliar. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 63 63 07/05/19 22.32
  66. LAPORAN DIREKSI Salah satu kegiatan PKBL Perseroan dilaksanakan melalui program ‘BUMN Hadir untuk Negeri’. Melalui program ini, Perseroan membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) sebagai suatu wadah yang didirikan bertujuan membantu meningkatkan perekonomian desa setempat serta pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata melalui pengembangan kegiatan di lingkungan sekitar. Program dan Kegiatan CSR dan PKBL senantiasa kami laksanakan dengan perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta mengacu pada kebijakan Perseroan. Kegiatan CSR dilakukan di seluruh jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar program rapat terealisasi dengan baik. PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI Pada tahun 2018, melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2018, Perseroan memberhentikan dengan hormat Saudara Adi Setianto sebagai Direktur IT & Operation, terhitung Jabatan sejak ditutupnya RUPS Tahunan. Perseroan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan. Selain itu, Perseroan melakukan perubahan nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan yakni Direktur Collection, Asset Management & Legal menjadi Direktur Collection & Asset Management. Perseroan juga melakukan penambahan bidang tugas Direktur yakni Direktur Strategic Human Capital. RUPS Tahunan 2018 juga memutuskan untuk mengalihkan penugasan Saudara Nixon L.P. Napitupulu yang semula Direktur Collection, Asset Management & Legal menjadi Direktur Collection & Asset Management dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sejak keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan. Dan, mengangkat Saudara Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Operation serta Saudara Yossi Istanto sebagai Direktur Strategic Human Capital. Dengan keputusan RUPS Tahunan 2018 tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi Perseroan pada tahun 2018 menjadi sebagai berikut: Nama Direktur Utama Direktur Finance & Treasury Direktur IT & Operation Direktur Commercial Banking Direktur Consumer Banking Direktur Strategy, Compliance & Risk Direktur Collection & Asset Management Maryono Iman Nugroho Soeko Andi Nirwoto Oni Febriarto Rahardjo Budi Satria R. Mahelan Prabantarikso Nixon L.P Napitupulu Direktur Distribution & Network Dasuki Amsir Direktur Strategic Human Capital Yossi Istanto Perubahan komposisi Direksi tersebut dibutuhkan Perseroan dalam rangka mendorong percepatan implementasi strategi bisnis, transformasi dan mencapai target-target bisnis yang semakin menantang. Kami yakin dengan komposisi Direksi saat ini, Perseroan akan dapat semakin bertumbuh dengan lebih baik. 64 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 64 07/05/19 22.32
  67. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen APRESIASI DAN PENUTUP Sebagai rangkaian penutup , kami atas nama seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan, saran, dan rekomendasi yang diberikan kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada seluruh pemegang saham, nasabah, dan mitra usaha, atas dukungan, kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing- Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi dan target Perseroan secara bahu membahu tanpa mengenal lelah. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya yang tidak mungkin dapat kami sebutkan satu persatu, yang senantiasa telah menjalin kerja sama terbaik sehingga Perseroan dapat mencapai berbagai target peningkatan usaha dan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan. Semoga Allah SWT senantiasa bersama kita dan mencurahkan rahmat, hidayah serta melindungi kita semua dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Atas Nama Direksi Jakarta, April 2019 Maryono Direktur Utama Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 65 65 07/05/19 22.32
  68. TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Kami juga menyatakan bahwa Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan sudah cukup memadai. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, April 2019 I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/Komisaris Independen Kamaruddin Sjam Arie Coerniadi Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen 66 Iman Sugema Maurin Sitorus Sumiyati Komisaris Non Independen Komisaris Non Independen Komisaris Non Independen Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 66 07/05/19 22.32
  69. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Surat Pernyataan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Kami juga menyatakan bahwa Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan sudah cukup memadai. Jakarta, April 2019 Maryono Direktur Utama Iman Nugroho Soeko Oni Febriarto Rahardjo R. Mahelan Prabantarikso Nixon L.P Napitupulu Direktur Direktur Direktur Direktur Budi Satria Dasuki Amsir Yossi Istanto Andi Nirwoto Direktur Direktur Direktur Direktur Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kilas Kinerja&Smabutan#BTN_AR2018_INA.indd 67 67 07/05/19 22.32
  70. PROFIL PERSEROAN Identitas Perusahaan Milestone Perseroan Riwayat Singkat Perseroan Visi , Misi, dan Nilai Budaya Perusahaan Strategi Mencapai Visi dan Misi BTN Transformation Journey Brand Perusahaan Bidang Usaha Kegiatan Usaha yang Dijalankan Produk dan Jasa Struktur Organisasi Perseroan Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Pengawas Syariah Profil Direksi Profil Pejabat Satu Level di Bawah Direksi Profil Pejabat Eksekutif 68 70 72 74 76 79 80 81 82 83 84 100 102 113 116 127 128 Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal Statistik Jumlah Karyawan dan Data Pengembangan Kompetensi Struktur Grup Komposisi Pemegang Saham Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Berdasarkan Klasifikasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Kronologi Penerbitan dan Pencatatan Saham Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Informasi pada Situs Website Perseroan Jaringan Mitra Usaha Peta Wilayah Operasional Nama dan Alamat Kantor Wilayah dan Cabang 132 132 136 136 139 139 140 141 144 145 147 148 150 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 68 07/05/19 22.38
  71. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 69 69 07/05/19 22.38
  72. IDENTITAS PERUSAHAAN Nama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nama Panggilan Perusahaan Bank BTN Bidang Usaha Bank Umum Status Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepemilikan Saham 1. Pemerintah Republik Indonesia : 60,00% 2. Publik Lokal : 16,82% 3. Publik Asing : 23,18% Tanggal Pendirian 9 Februari 1950 70 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 70 07/05/19 22.38
  73. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perubahan Nama dan Tanggal Efektif Perubahan Nama Perusahaan Didirikan dengan nama “Postspaarbank” pada 1897, kemudian berubah nama menjadi “Tyokin Kyoku” atau “Kantor Tabungan” pada 1942. Kembali berubah nama menjadi “Kantor Taboengan Pos” pada 1945. Pada 1950, dilakukan perubahan nama menjadi “Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI. Efektif pada tahun 1963, Perseroan berubah nama menjadi “Bank Tabungan Negara”. Dasar Hukum Pendirian Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1950 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 1950 Modal Dasar Rp10.239.216.000.000,- (sepuluh triliun dua ratus tiga puluh sembilan miliar dua ratus enam belas juta Rupiah) terbagi atas: 1. 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp500 (lima ratus Rupiah); dan 2. 20.478.431.999 (dua puluh miliar empat ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp500 (lima ratus Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Dari Modal Dasar tersebut, telah ditempatkan dan diambil bagian serta disetor sebanyak kurang lebih 51,71% atau sejumlah 10.590.000.000,(sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.295.000.000.000,- (lima triliun dua ratus sembilan puluh lima miliar Rupiah) yang terdiri dari: 1. 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dengan nilai nominal sebesar Rp500,(lima ratus Rupiah); 2. 10.589.999.999 (sepuluh miliar lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.294.999.999.500,- (lima triliun dua ratus sembilan puluh empat miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah). Bursa Saham Bursa Efek Indonesia Tanggal Pencatatan Saham 17 Desember 2009 Kode Saham BBTN Jumlah Pegawai 2018 11.810 orang Kantor Pusat Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130, Indonesia Telepon 62-21 6336789 Faks. 62-21 6346704 Email csd@btn.co.id Website www.btn.co.id Contact Center 1500-286 www.btn.co.id BankBTNcoid @BankBTNcoid Bankbtn Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 71 71 07/05/19 22.38
  74. MILESTONE PERSEROAN 1950 Perubahan nama menjadi “Bank Tabungan Pos” oleh Pemerintah RI. 1897 1945 Perseroan berdiri dengan nama “Postspaarbank” pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pemerintah RI mengambil alih Tyokin Kyoku dan didirikan Kantor Taboengan Pos. 1953 1946 Semua Kantor Taboengan Pos diduduki oleh Belanda dan berhenti bekerja. 1942 Perseroan diambil alih Pemerintah Jepang dan diganti namanya dengan Tyokin Kyoku atau Kantor Tabungan. 1949 Pemerintah RI membuka kembali Kantor Taboengan Pos dengan nama Bank Tabungan Pos RI Dikukuhkan sebagai badan hukum di bawah Kementerian Perhubungan dan diizinkan membuka Kantor Cabang. 1963 Berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara dan berpindah menjadi di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. 1965 1976 Pengintegrasian Bank-bank Umum Negara dan Bank Tabungan Negara kedalam Bank Sentral. Realisasi KPR BTN pertama kali di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Berdiri Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia yang terdiri dari Bank Tabungan Negara, Bank Indonesia, Bank Koperasi Tani dan Nelayan, Bank Umum Negara, BNI 1946 dan Bank Dagang Negara. 1968 Bank tunggal kembali dipecah dan dibuka kembali Bank Tabungan Negara disingkat BTN. 72 1971 BTN bekerja sama dengan Perum Pos dan Giro untuk melaksanakan program Tabungan Nasional (Tabanas) dan Tabungan Asuransi Berjangka (Taska) 1986 Mendapatkan kredit dari IBRD/Bank Dunia sebesar USD266.550.000 ditandatangani oleh Pemerintah RI. 1974 1989 Mendapat tugas membiayai perumahan rakyat dari Menteri Keuangan. Pertama kali menerbitkan Obligasi dan awal melaksanakan kegiatan bank umum. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 72 07/05/19 22.38
  75. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2008 Memperoleh Sertifikasi ISO 9001-2000 untuk layanan kredit jangka menengah atas dengan pola layanan 1-5-1 . 1992 2002 Efektif menjadi PT Persero. Dengan sistem online real sistem, berbasis IBM-AS400, teknologi informasi diimplementasikan ke seluruh Kantor Cabang. 1994 Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. 2001 Direkapitulasi oleh Pemerintah RI dengan nilai Rp13,6 Triliun. 2009 2005 Pembentukan Usaha Unit Syariah dan dibuka Kantor Cabang Syariah Pertama di Jakarta Harmoni. 2016 2012 2013 Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia (Go Public). 2018 Perseroan melanjutkan agenda transformasi yaitu “Digital Banking Periods”. Perseroan melakukan Right Issue. Sekuritisasi KPR melalui Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) pertama di Indonesia. Mengembangkan Ekosistem Digital untuk Mendukung Bisnis yang Berkelanjutan Perseroan melakukan transformasi menuju leading housing bank dan world class banking. 2014 Perseroan bersama SMF menandatangani Sekuritisasi terbesar. 2015 Perseroan turut serta mensukseskan Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat. 2017 Perseroan masih melanjutkan tahapan transformasi digital banking periods dengan mengembangkan berbagai produk dan layanan yang berbasis digital, salah satunya adalah pembukaan Smart Branch Jakarta Harmoni. Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan. Perseroan dihadapkan pada pertumbuhan pasar properti perumahan yang cenderung melambat, yang disertai dengan perkembangan teknologi, membuat industri perbankan harus melakukan transformasi. Pada tahun 2018, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Perseroan membangun ekosistem digital untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi sebagai bank pembiayaan perumahan terdepan di Indonesia. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 73 73 07/05/19 22.38
  76. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Sejarah panjang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., atau Bank BTN (selanjutnya disebut Perseroan) diawali dengan berdirinya Postspaarbank pada tahun 1897. Pada tahun 1942, Postspaarbank diambil alih oleh Pemerintah Jepang dan berubah nama menjadi Tyokin Kyoku atau Kantor Tabungan. Kemudian hal ini berlanjut pada tahun 1945 Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih Tyokin Kyoku dan mendirikan Kantor Taboengan Pos. Di era pasca kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Tyokin Kyoku menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian kembali berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963 hingga sekarang. Pada tahun 1974, Pemerintah menunjuk Perseroan sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sejalan dengan program Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Di tahun 1976, Perseroan melakukan realisasi pertama kali di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Pada tahun 1994, Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai Bank Devisa, dan selanjutnya Perseroan ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah pada tahun 2002. Kemudian, pada tahun 2009 Perseroan melakukan sekuritisasi KPR pertama di Indonesia. Perseroan melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA), lalu pada 17 Desember 2009 melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki tekad untuk membantu seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka memiliki rumah idaman. Tekad tersebut diwujudkan Perseroan dengan terus fokus pada pembiayaan perumahan serta konsistensinya 74 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 74 07/05/19 22.38
  77. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perseroan fokus pada pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama , yakni perbankan konsumer, perbankan komersial dan perbankan syariah. Selama lebih dari enam dekade menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik KPR Subsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Upaya ini membuahkan hasil yang baik, Perseroan sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke-5 bank terbesar di Indonesia dari segi aset. Dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan. Perseroan bercita-cita menjadi Bank yang terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. Pada tahun 2015, Perseroan berperan penting dalam membantu program Pemerintah “Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat”. Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR. Sebagai upaya mendorong percepatan program sejuta rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot supply dan demand untuk KPR, di antaranya dengan mempermudah pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan pembiayaan kepada para pengembang untuk akselerasi KPR subsidi, KPR non subsudi maupun KPR mikro. Tahun 2016 menjadi tahun pertama bagi Perseroan memasuki transfomasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan telah mengembangkan berbagai produk dan menambah layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet banking dan cash management. Pada tahun 2017, perjalanan proses transformasi digital banking Perseroan terus berlanjut. Dari sisi bisnis, perseroan terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi perseroan di era digital, salah satunya dengan membuka Smart Branch. Smart Branch Bank BTN dilengkapi beragam layanan untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di luar produk perbankan. Pada tahun 2018, periode digital banking melalui perbaikan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi telah mulai membuahkan hasil. Sepanjang tahun 2018, Perseroan berhasil mendongkrak fee based income (FBI) hingga 26,53% menjadi Rp2.062,99 miliar. Selain itu, melalui penerapan berbagai kebijakan strategis yang dilakukan sepanjang tahun 2018, Perseroan berhasil meraih peringkat pertama untuk kategori The Best Good Corporate Governance dalam ajang Anugerah BUMN 2018. Perseroan dinilai telah berhasil menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan melebihi BUMN Terbuka lainnya. Selain meraih The Best GCG, dalam ajang tersebut Perseroan juga meraih penghargaan Pengembangan Talenta Terbaik dan The Best CEO untuk kategori Driving Execution. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 75 75 07/05/19 22.38
  78. VISI , MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAAN VISI Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga. MISI Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan Keluarga Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance Memedulikan kepentingan masyarakat, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan Penetapan Visi dan Misi Perseroan dilakukan secara periodik berdasarkan mekanisme penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP) Bank. Visi dan Misi Perseroan telah direview dan disetujui pada Cetak Biru Rencana Strategis Bank BTN. 76 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 76 07/05/19 22.38
  79. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited NILAI BUDAYA PERUSAHAAN Sinergi Spirit Mencapai Keunggulan Integritas Profesionalisme Budaya Perusahaan dibangun dari nilai-nilai yang menjadi prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam menjalankan pekerjaan serta menjadi pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku , bertindak dan mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai budaya perusahaan mengarahkan perilaku anggota organisasi dan menjadi landasan dalam penetapan aturan, kebijakan dan sistem organisasi (“the way we do things around here”). Inovasi SINERGI Membangun kerja sama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama. INTEGRITAS Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji. INOVASI Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan. PROFESIONALISME Visioner, kompeten di bidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik. SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 77 77 07/05/19 22.38
  80. VISI , MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAAN Setiap Nilai Budaya Perusahaan memiliki 2 (dua) Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan Perseroan (Bitniz). 10 (sepuluh) perilaku utama tersebut adalah: SINERGI 1. Tulus, terbuka dan kolaborasi yang produktif 2. Saling percaya dan menghargai INOVASI INTEGRITAS 1. Konsisten dan disiplin 2. Jujur dan berdedikasi 1. Tanggap terhadap perubahan 2. Kreatif dan Inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah PROFESIONALISME 1.Kompeten, intrapreneurship dan bertanggung jawab 2. Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil 78 SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN 1. Antusias, proaktif dan pantang menyerah 2. Efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 78 07/05/19 22.38
  81. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited STRATEGI MENCAPAI VISI DAN MISI Perseroan telah menetapkan pilar strategis dalam rangka pertumbuhan usaha serta mewujudkan visi untuk menjadi yang ‘Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga’, sebagai berikut: VISI DAN MISI MASS MASS (KPR Bersubsidi) (Non-Subsidi) EMERGING AFFLUENT AFFLUENT UKM & CORP. & SYNDICATION (Konstruksi) •Menjadi market maker bisnis perumahan •Mendukung pengembangan developer •Mengoptimalisasi Share of Wallet (SOW) dan biaya pelayanan • Strategi untuk KPR subsidi juga berlaku untuk non-subsidi •Mengembangkan insecured lending melalui anak usaha •Meningkatkan layanan sektor informasi •Memperdalam Share of Wallet (SOW) nasabah Existing to Bank (ETB) •Mendapatkan nasabah New to Bank (NTB) kaya CASA melalui bank digital • Digital distruption: Ekosistem KPR •Pengembangan coverage model • Re-branding positioning untuk BTN Prioritas • Membangun produk dan advisory wealth management BTN • Akuisisi nasabah UKM di Value Chain • Corp. & Syndications fokus ke high-ticket • Produk sederhana (simple products) untuk mendorong transaksi Syariah dan Anak Usaha Organisasi yang agile dengan kapabilitas tinggi Human capital, man power planning dan budaya berbasis kinerja Optimalisasi produktivitas cabang dan sales/service model Process best-in-class melalui digitalisasi Integrated GRC yang komprehensif Infrastruktur digital, big data, advanced analytics dan teknologi Segmen Bisnis Human Capital/Infrastruktur Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 79 79 07/05/19 22.38
  82. BTN TRANSFORMATION JOURNEY TRANSFORMASI 1 Periode Survival TRANSFORMASI 2 Periode Digital Banking TRANSFORMASI 3 Periode Global-Playership ASPIRASI Transformational Enterprise-Globe Mindset ASPIRASI Bank Perumahan Terdepan di Indonesia dengan Layanan Kelas Dunia LOMPATAN TRANSFORMASI Produk dan layanan sudah beroperasi secara internasional Bisnis yang lebih kuat Dipicu program sejuta rumah Infrastruktur SDM Program Sejuta Rumah 2013 2015 2016 2019 2025 Periode survival telah dilalui dengan baik , saat ini Perseroan menapaki fase digital banking. Fokus implementasi transformasi adalah memperkokoh dominasi bisnis di sektor perumahan, memperluas peran Perseroan dalam merealisasikan Program Sejuta Rumah serta menawarkan layanan digital banking untuk memperluas pendanaan berbasis CASA dan peningkatan basic transaction account. MEMPERKOKOH AKTIF BERPERAN MEMBANGUN Positioning bisnis di sektor perumahan dan construction value chain. Sebagai integrator & akselerator di sektor bisnis perumaan Strong customer orientation untuk membidik dan meningkatan pendanaan berbasis CASA Mempertahankan dominasi pasar KPR segmen Mass (Subsidized & Non Subsidized). Memperluas kredit segmen emerging affluent & affluent Meningkatkan kredit konstruksi dalam mendukung supply rumah dengan membidik segmen UMKM, Komersial dan Korporasi 80 Meningkatkan peran BTN HFC sebagai lembaga think tank utama di Indonesia Menyasar segmen emerging affluent dan affluent yang meliputi keluarga dan kalangan muda (generasi milenial, digital savvy) Mengembangkan inisiatif untuk mendukung pengembangan developer rumah subsidi Mengembangkan layanan digital banking untuk memperkuat image bank di segmen menengah atas Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 80 07/05/19 22.38
  83. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited BRAND PERUSAHAAN 1 . Atap rumah menggambarkan visi dan misi utama Perseroan sebagai lembaga pemberi Kredit Pemilikan Rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia. 2. Dua pola segi enam besar dan kecil, melambangkan falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia “yang besar melindungi dan menumbuhkan yang kecil”. 3. Simbol atap rumah dengan kesan tiga dimensi yang berbentuk ruang, melambangkan keleluasaan Perseroan sebagai wadah bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan. 4. Tiga Dimensi yang terbentuk dari 4 Pilar Kokoh berarti menunjukkan keamanan dan keluwesan Perseroan. Simbol garis merah di bawah kata BTN diartikan sebagai kepercayaan diri. Warna biru melambangkan kematangan Perseroan yang berpengalaman dalam mengelola bisnis perbankan dan kebijaksanaan dalam mengemban misi utama pembangunan nasional. Warna emas melambangkan kredibilitas Perseroan sebagai bank yang solid dalam membuktikan diri sebagai bank yang mendapatkan kepercayaan masyarakat. Warna merah melambangkan kepercayaan diri Perseroan sebagai bank yang tangguh dalam menjalankan roda bisnis perbankan di Indonesia. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 81 81 07/05/19 22.38
  84. BIDANG USAHA KEGIATAN USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR TERAKHIR Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir Pasal 3 ayat 2 , Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan surat pengakuan hutang; d. Membeli, menjual atau menjaminkan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1. Surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Perseroan selaku Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksud; 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat dimaksud; 3.Kertas perbendaharaan negara dan Surat Jaminan Pemerintah; 4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); 5.Obligasi 6. Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 7. Instrument surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundangundangan e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f.Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel tunjuk, cek atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; 82 i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek; k.Melakukan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia; l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m.Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan; o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia; p.Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan; q. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, dan investment banking lainnya; r. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dan peraturan perundang-undangan; s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan usaha sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 82 07/05/19 22.38
  85. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN Hingga periode 31 Desember 2018 , Perseroan telah menjalankan seluruh kegiatan usaha yang tertulis dalam anggaran dasar terakhir. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 83 83 07/05/19 22.38
  86. PRODUK DAN JASA www .rumahmurahbtn.co.id 01 Perbankan Konsumer PRODUK KREDIT KONSUMER 1. Kredit Perumahan a. KPR BTN Subsidi Program untuk Pemilikan Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun. b. KPR BTN Mikro Produk dengan kemudahan untuk membeli lahan atau rumah, ataupun renovasi rumah secara bertahap serta untuk membangun rumah di atas lahan yang sudah dimiliki pemohon, yang diprioritaskan untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal. 84 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 84 07/05/19 22.38
  87. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 01 Perbankan Konsumer c . KPR Non Subsidi Kredit pemilikan rumah bagi nasabah segmen menengah ke atas. Layanan KPR non subsidi terdiri dari produk KPR BTN Platinum, KPA BTN, dan KP Ruko. • KPR BTN Platinum Kredit pemilikan rumah untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah siap huni (ready stock) atau belum jadi (indent), maupun take over kredit dari Bank lain. - KPR Gaeesss! Merupakan pengembangan fitur dari produk KPR/KPA BTN Platinum untuk memenuhi kebutuhan pembelian rumah atau apartemen untuk calon debitur dari segmentasi generasi millenial (21-35 tahun) dengan berbagai kemudahan & keunggulan. - KPR Atlet Program khusus untuk produk KPR/KPA BTN Platinum yang diperuntukkan bagi atlet-atlet Indonesia maupun pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) • KPA BTN Kredit pemilikan apartemen untuk keperluan pembelian apartemen dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian apartemen baru atau second, pembelian apartemen siap huni (ready stock) atau belum jadi (indent), maupun take over kredit dari Bank lain. • KP Ruko BTN Kredit pemilikan ruko untuk membeli unit rumah toko, rumah usaha, rumah kantor, maupun kios dengan pelayanan yang cepat dan mudah. d. Kredit Perumahan Lainnya • Kredit Agunan Rumah BTN Fasilitas kredit yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan. • Kredit Bangun Rumah BTN Fasilitas kredit bagi yang ingin membangun rumah di atas tanah milik sendiri. • Manfaat Layanan Tambahan BPJS Ketenagakerjaan – Pinjaman Uang Muka Perumahan Fasilitas pinjaman uang muka perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengajukan KPR BTN Subsidi. 2. Kredit Non Perumahan Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena memiliki pasar potensial yang mampu bertahan dari krisis keuangan global. Kredit ini juga memiliki basis nasabah yang banyak dan tersebar. Produk-produk Kredit Konsumer Non Perumahan mencakup Kredit Ringan BTN (Kring BTN), Kredit Ringan BTN Pra Pensiunan (Kring BTN Pra Pensiun), Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN Pensiunan), Kredit Swadana BTN, Kredit Pegawai. a. Kredit Ringan BTN (Kring BTN) Fasilitas kredit yang ditujukan bagi karyawan perusahaan/instansi guna memenuhi berbagai kebutuhannya tanpa agunan cukup hanya memanfaatkan SK Pegawai pemohon. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 85 85 07/05/19 22.38
  88. PRODUK DAN JASA 01 Perbankan Konsumer b . Kredit Ringan BTN Pra Pensiun (Kring BTN Pra Pensiun) Fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumber penghasilan tetap atau fixed income (gaji dan uang pensiun) yang gajinya belum atau telah disalurkan melalui Bank, yang digunakan untuk keperluan konsumtif. Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa pensiun debitur. c. Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN Pensiun) Fasilitas kredit yang ditujukan bagi para pensiunan PNS, TNI/POLRI, maupun janda/duda-nya yang manfaat pensiunannya dibayarkan melalui rekening di Bank BTN. d. Kredit Swadana BTN Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN dengan maksimal kredit 90% dari dana yang disimpan oleh nasabah tersebut dengan suku bunga kompetitif, proses cepat dan mudah, jangka waktu sangat fleksibel sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang. e. Kredit Pegawai Fasilitas kredit lunak bagi karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu. PRODUK SIMPANAN KONSUMER 1. Tabungan Konsumer a. Tabungan BTN Batara Tabungan serba bisa yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan transaksi untuk menunjang aktivitas keuangan nasabah. b. Tabungan BTN Prima Tabungan investasi dengan berbagai keuntungan yang mengantarkan nasabah pada kehidupan lebih baik. c.TabunganKu Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. d. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) Tabungan untuk siswa dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. e. Tabungan BTN e’BATARAPOS Tabungan yang hadir lebih dekat dan lebih mudah untuk masyarakat karena dapat melakukan transaksi di Kantor Pos Online seluruh Indonesia. f. Tabungan BTN Cermat 86 Tabungan yang memberikan akses dan kemudahan transaksi perbankan melalui EDC dan rekening ponsel sampai ke pelosok negeri tanpa harus datang ke kantor Bank. Tabungan yang digunakan dalam program LakuPandai. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 86 07/05/19 22.38
  89. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 01 Perbankan Konsumer g . Tabungan Rekening Dana Nasabah (RDN) Rekening tabungan yang diselenggarakan oleh Bank dan ditujukan bagi Investor untuk keperluan transaksi pasar modal. h. Tabungan BTN siap! Tabungan berjangka yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan perencanaan masa depan nasabah. i. Tabungan BTN Felas Produk yang dapat digunakan untuk menabung, bertransaksi, dan berinvestasi dalam mata uang asing. Tersedia dalam mata uang USD & SGD. j. Tabungan Simuda Rumahku Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan pemuda usia 18-30 tahun sebagai sarana edukasi perencanaan kepemilikan rumah sejak dini. 2. Deposito BTN Ritel Deposito Bank BTN merupakan simpanan berjangka dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing. Manfaat Deposito Bank BTN adalah bunga menarik, bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok, bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan telepon, jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, serta dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 87 87 07/05/19 22.38
  90. PRODUK DAN JASA 02 Perbankan Komersial PRODUK KREDIT KOMERSIAL 1 . Kredit Perumahan a. Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi BTN Fasilitas kredit yang ditujukan untuk pengembang. Kredit ini berfungsi sebagai modal kerja untuk membiayai pembangunan bangunan horizontal (rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, kios, dll) maupun bangunan vertikal/high rise building (rumah susun, apartemen, kondotel, gedung perkantoran, dll) berikut sarana dan prasarananya sepanjang berdasarkan penilaian Bank BTN layak/feasible untuk diberikan kredit. Pada kredit ini, Bank BTN memberikan fasilitas maksimal 80% dari biaya pembangunan atau konstruksi. b. Kredit Pemilikan Lahan (KPL) BTN Kredit yang diberikan kepada pengembang untuk pembelian lahan perumahan sederhana/bersubsidi yang pembangunannya dibiayai oleh Bank BTN. 2. Kredit Non Perumahan Kredit Non Perumahan Bank BTN terdiri dari Produk Kredit UMKM, Linkage Program dan Kredit Korporasi. Kredit UMKM mencakup KUR BTN, KUMK, Kredit Investasi, KMK dan KMK Kontraktor. Linkage Program mencakup kredit kepada Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi). Sedangkan Kredit Korporasi mencakup Kredit Konstruksi, Investasi, Modal Kerja, Modal Kerja Kontraktor dan Sindikasi. a. Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN Kredit yang diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki usaha produktif dengan kriteria UMKM. Kredit dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan/atau investasi dengan maksimal plafon s.d. Rp5 Miliar. 88 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 88 07/05/19 22.38
  91. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 02 Perbankan Komersial b . Program Kemitraan Program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi Tangguh dan mandiri. c. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai UMKM di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. d.Kredit Linkage BTN Fasilitas kredit yang diberikan kepada badan usaha berbadan hukum yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi untuk diteruspinjamkan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. e. Kredit Korporasi Kredit Korporasi adalah kredit yang diberikan kepada Debitur berbentuk badan usaha berbadan hukum (Perseron) dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja dan/atau kebutuhan investasi. • Kredit Modal Kerja (KMK) BTN Kredit Modal Kerja (Working Capital Loan) adalah kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai modal kerja dari suatu perusashaan. • Kredit Investasi BTN Kredit Investasi (Invesment Loan) adalah kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan untuk membiayai proyek baru ataupun proyek perluasan dari suatu perusahaan. • Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor) Fasilitas kredit modal kerja untuk membantu kontraktor menyelesaikan pekerjaan mereka berdasarkan kontrak tertentu dalam jumlah hingga 60% dari nilai kontrak. • Kredit Sindikasi Kredit Sindikasi adalah salah satu sistem pembiayaan kredit (kredit investasi, kredit modal kerja, maupun sebagai guarantor) dimana beberapa Bank secara bersama-sama membiayai proyek yang diajukan oleh nasabah dengan syarat-syarat dan ketentuan yang sama. PRODUK SIMPANAN KOMERSIAL 1. Giro BTN Giro BTN merupakan produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG, media penarikan lainnya, atau dengan BTN Cash Management System (i-Cash). a. Jenis Giro BTN berdasarkan kepemilikan • Giro Perorangan Giro perorangan merupakan rekening atas nama perorangan yang dibuka oleh orang perorangan termasuk individu yang memiliki usaha dan penarikannya dapat melalui Cek/ BG, ATM dan media penarikan lainnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 89 89 07/05/19 22.38
  92. PRODUK DAN JASA 02 Perbankan Komersial • Giro Lembaga Giro lembaga merupakan rekening atas nama instansi pemerintah/lembaga negara, badan usaha/badan hukum (termasuk di dalamnya Bank dan Bank Perkreditan Rakyat) dan semua badan usaha atau badan hukum yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. • Giro Gabungan (Joint Account) Giro gabungan (joint account) merupakan rekening yang dimiliki oleh lebih dari satu pemilik rekening yang dapat terdiri dari gabungan badan/lembaga, perorangan dan/atau gabungan dari keduanya. b. Jenis Giro BTN berdasarkan Jenis Valuta • Giro BTN Rupiah Giro BTN Rupiah merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan dengan menggunakan Cek/BG, media penarikan lainnya, atau dengan BTN Cash Management System (i-Cash). • Giro BTN Valas Giro BTN Valas merupakan simpanan pihak ketiga dalam mata uang asing (USD) yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan Surat Perintah Pembayaran. 2. Deposito Berjangka Lembaga Merupakan Simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang Rupiah atau Valuta Asing dengan suku bunga yang menarik dan bersaing a. Deposito BTN Rupiah Deposito BTN Rupiah merupakan simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6, 12 dan 24 bulan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu atau pada saat jatuh tempo menurut perjanjian antara nasabah dan bank. b. Deposito BTN Valas Deposito BTN Valas merupakan simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang asing (USD) dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6, 12 dan 24 bulan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dan bank. c.Deposito On Call Lembaga Deposito On Call BTN merupakan simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang rupiah dan mata uang asing (USD) dengan jangka waktu minimal 1 hari dan maksimal 35 hari yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu jatuh tempo sesuai perjanjian antara nasabah dan bank. 90 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 90 07/05/19 22.38
  93. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited www .rumahmurahbtn.co.id 03 Unit Usaha Syariah PRODUK PEMBIAYAAN SYARIAH Produk pembiayaan Unit Usaha Syariah dikategorikan menjadi Pembiayaan Konsumer dan Pembiayaan Komersial. Uraian terkait Produk Pembiayaan Usaha Syariah dijabarkan sebagai berikut: 1. Pembiayaan Konsumer a. KPR BTN Sejahtera iB KPR BTN Sejahtera iB adalah produk pembiayaan BTN Syariah guna pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan margin rendah, angsuran ringan dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dengan akad “Murabahah” (jual beli) dalam rangka pemilikan Rumah, Rumah Susun, atau apartemen yang merupakan program pemerintah. b. KPR BTN Platinum iB Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (jual beli) dengan angsuran tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dalam rangka pemilikan Rumah, Rumah Toko, Rumah Kantor, Rumah Susun atau Apartemen dalam kondisi baru maupun Second. c. Pembiayaan Properti BTN iB (KPR HITS) Produk Pembiayaan dengan menggunakan akad “Musyarakah Mutanaqisah” (sharing kepemilikan) yang disewakan ke nasabah dengan angsuran fleksibel, dapat digunakan untuk pembiayaan kepemilikan rumah, aset barang lainnya maupun sistem refinancing. d. KPR BTN Indent iB Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/apartemen secara inden (atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad “istishna’” (jual beli atas dasar pesanan), dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka waktu tertentu. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 91 91 07/05/19 22.38
  94. PRODUK DAN JASA 03 Unit Usaha Syariah e . Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) BTN iB Pembiayaan kepada Nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” (jual beli) dalam rangka pemilikan kendaraan bermotor yang diperuntukkan untuk kepentingan pribadi. f. Pembiayaan Tunai Emas (Tunas) BTN iB Pembiayaan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan dana nasabah dengan berdasarkan akad “Qardh, Rahn dan Ijarah” yang diberikan Bank kepada Nasabah berdasarkan kesepakatan dan disertai dengan Surat Gadai. g. Pembiayaan Multijasa BTN iB Pembiayaan dengan akad “Kafalah bil Ujroh” yang dapat digunakan untuk keperluan mendanai berbagai kebutuhan layanan jasa bagi Nasabah seperti: Paket biaya pendidikan, Paket biaya pernikahan, Paket biaya travelling (perjalanan wisata), Paket biaya Umrah/Haji Plus, Paket biaya kesehatan, Paket biaya jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah. h. Pembiayaan Multimanfaat BTN iB Pembiayaan konsumtif perorangan dengan akad “Murabahah” yang dapat digunakan untuk keperluan pembelian berbagai jenis barang yang bermanfaat sesuai kebutuhan dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, seperti barang elektronik, furniture dan alat rumah tangga, serta barang kebutuhan lainnya. i. Pembiayaan Emasku BTN iB Pembiayaan kepada nasabah perorangan dengan akad “Murabahah” yang digunakan untuk pembelian emas batangan dengan cicilan tetap selama jangka waktu j. Pembiayaan Talangan Haji Pembiayaan kepada nasabah perorangan dengan akad “Qard” yang digunakan untuk pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2. Pembiayaan Komersial a. Pembiayaan Konstruksi BTN iB Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal kerja pengembang perumahan untuk membangun proyek perumahan dan industri ikutannya dengan menggunakan prinsip akad “Musyarakah” (kerja sama), dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah. b. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB Pembiayaan dengan prinsip akad “Mudharabah” (bagi hasil), atau “Musyarakah” (Kerja sama) yang diberikan kepada lembaga, instansi, atau perusahaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan modal kerja usaha untuk industri perdagangan dan jasa, dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah. c. Pembiayaan Investasi BTN iB 92 Pembiayaan dengan prinsip “Murabahah” (Jual beli) atau “Musyarakah” (Kerja sama) yang diberikan kepada nasabah lembaga, instansi, atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure) dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau peningkatan kapasitas usaha, dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 92 07/05/19 22.38
  95. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 03 Unit Usaha Syariah d . Pembiayaan KUR BTN iB Pembiayaan dengan prinsip “Musyarakah” (kerja sama) atau “Murabahah” (jual beli) yang diberikan kepada usaha produktif dalam kategori usaha mikro, kecil dan menengah yang berbentuk perorangan dan Lembaga Linkage untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi, dengan rencana pengembalian sesuai cashflow nasabah. e. Pembiayaan Sindikasi BTN iB Pembiayaan yang diberikan berupa sindikasi dan atau Club Deal oleh lebih dari satu Bank diberikan kepada satu nasabah yang jumlah pembiayaannya terlalu besar apabila diberikan oleh satu Lembaga keuangan Bank/Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan pilihan akad “Mudharabah” (bagi hasil), “Musyarakah” (kerja sama), “Murabahah” (bagi hasil), atau “Ijarah” (sewa). PRODUK SIMPANAN SYARIAH 1. Giro Syariah a. Giro BTN iB Produk simpanan dengan prinsip “Wadiah” (titipan), untuk tujuan keperluan operasional keuangan nasabah dengan memberikan bonus yang menguntungkan bagi nasabah atas simpanannya guna memperlancar aktivitas bisnis. b. Giro BTN Prima iB Produk simpanan dengan prinsip “Mudharabah Mutlaqah” (bagi hasil), ditujukan untuk keperluan investasi, nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang menguntungkan guna memperlancar aktivitas bisnis. 2. Tabungan Syariah a. Tabungan BTN Batara iB Produk simpanan dana dengan akad “Wadi’ah” (titipan), digunakan untuk keperluan transaksi perbankan sehari-hari dengan memberikan berbagai manfaat yang menguntungkan bagi nasabah, dan biaya administrasi tanpa mengurangi pokok simpanan. b. Tabungan BTN Prima iB Produk simpanan dana berakad “Mudharabah Mutlaqah” (bagi hasil), ditujukan untuk keperluan Investasi dengan memberikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah, dan biaya administrasi tanpa mengurangi pokok simpanan. c. Tabungan BTN Haji iB dan Umroh iB Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat Ibadah Haji dan Umroh nasabah dengan akad “Mudharabah” (bagi hasil) dengan memberikan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif. d. TabunganKu iB Produk simpanan dengan akad “Wadiah” (titipan), dengan memberikan bonus yang menarik. Diterbitkan secara bersamasama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 93 93 07/05/19 22.38
  96. PRODUK DAN JASA 03 Unit Usaha Syariah e . Tabungan BTN Qurban iB Produk simpanan yang ditujukan untuk mewujudkan niat ibadah qurban dengan akad “Mudharabah Mutlaqah” (bagi hasil), dengan memberikan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif. f. Tabungan BTN Simpel iB Produk Simpanan khusus Pelajar yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP dengan setoran awal yang sangat ringan dengan tetap memberikan bonus yang menarik. g. Tabungan BTN Emas iB Produk tabungan dengan akad ‘Mudharabah Muthlaqah” yang digunakan untuk memberikan kemudahan nasabah dalam mempersiapkan dana untuk pembelian emas dan kebutuhan lain nasabah dimasa yang akan datang. 3. Deposito Syariah a. Deposito BTN iB Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman, nyaman, dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan prinsip “Mudharabah Mutlaqah” (bagi hasil). Deposito ini dapat perorangan maupun lembaga. b.Deposito On Call iB 94 Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya dalam jangka waktu yang lebih singkat, berdasarkan prinsip “Mudharabah Mutlaqah” (bagi hasil). Deposito ini dapat diberikan kepada perorangan maupun lembaga. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 94 07/05/19 22.38
  97. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 04 Jasa dan Layanan Perbankan Jasa dan Layanan Perbankan yang dimiliki Perseroan di antaranya berupa kartu konsumer , wealth management, electronic channel, dan jasa berbankan lainnya. Jasa dan layanan yang ditawarkan oleh Kartu konsumer berupa kartu debit dan kartu kredit. Jasa yang ditawarkan oleh Wealth management berupa produk simpanan, surat berharga (ORI, Sukuk, dan SBR), Reksa Dana, dan Bancassurance. Jasa Electronic channel terdiri dari produk ATM dan KiosK, CDM, Internet Banking, Cash Management, SMS Banking, dan MobileBanking. Sedangkan jasa dan layanan perbankan lainnya berupa jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan jasa lainnya. Adapun jasa dan layanan yang diberikan Perseroan berdasarkan kegiatan usaha Perbankan Konsumer sebagai berikut. KARTU KONSUMER 1. Kartu Debit BTN Berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus sebagai kartu debit yang mempermudah nasabah membayar transaksi dan keperluan belanja di toko berlogo Visa di seluruh dunia dengan mudah, aman dan cepat serta dapat digunakan untuk belanja online di berbagai merchant online (untuk beberapa jenis kartu ATM BTN). Kartu ATM Debit BTN saat ini memiliki varian yang cukup banyak yang disesuaikan dengan segmen tabungan. Varian kartu ATM Debit BTN antara lain adalah Kartu ATM Tabunganku, Kartu ATM Institusi, Kartu Debit BTN Visa Regular, Kartu Debit BTN Visa e’Batarapos, Kartu Debit BTN Visa Juara, Kartu Debit BTN Visa Syariah, Kartu Debit BTN Visa Gold, dan Kartu Debit BTN Visa Platinum untuk nasabah prioritas Bank BTN. 2. Kartu Kredit BTN Kartu Kredit BTN membantu dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di toko berlogo Visa di seluruh dunia dengan mudah, aman dan cepat. 3. Kartu Suka-suka BTN Kartu Debit Visa pertama dengan desain kartu yang disesuaikan dengan keinginan masing-masing nasabah atau komunitas, serta dapat digunakan di seluruh jaringan VISA diseluruh dunia. 4. Debit BTN Online VBV (Verified by Visa) Dengan Debit BTN Online VBV (Verified by Visa), nasabah dan dengan mudah bertransaksi online dengan kartu debit BTN Syariah (e-Commerce). WEALTH MANAGEMENT Keberadaan bisnis Wealth Management memberi kontribusi dalam perolehan pendapatan melalui fee based income yang berasal dari penjualan produk non banking baik Bancassurance, Reksadana, maupun instrument investasi yang dikeluarkan pemerintah. Dalam pengembangan bisnis Wealth Management bidang proteksi, Pereroan bekerja sama dengan beberapa mitra asuransi besar yakni PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, PT Zurich Topaz Life, PT Asuransi Sinarmas MSIG dan PT FWD Life Indonesia. Sedangkan dalam pengambangan produk investasi, Perseroan bekerja sama Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 95 95 07/05/19 22.38
  98. PRODUK DAN JASA 04 Jasa dan Layanan Perbankan dengan mitra investasi PT Trimegah Aset Manajemen , PT Bahana TCW Investment Management, PT Manulife Asset Management Indonesia, PT Schroder Investment Management Indonesia dan PT Insight Investment Management. Tahun ini Perseroan juga menjadi bagian dalam penjualan produk Sukuk Negara Ritel Seri SR010, Saving Bonds Ritel Seri SBR004, Obligasi Negara Ritel Seri ORI015 dan Sukuk Tabungan Seri ST002. Pada tahun 2018 jaringan Wealth Management telah memiliki 43 Outlet BTN Prioritas dan 8 Lounge BTN Prioritas yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Layanan yang diberikan terdiri dari Airport Excecutive Lounge, Airport Handling, Airport Transfer, Concierge Service, Merchant Discount, SMS Market Update, Bingkisan Ulang Tahun dan Hari Raya, Meeting Room, E-Consolidated Statement, Safe Deposit Box dan Priority Event. ELECTRONIC CHANNEL ATM Layanan Automatic Teller Machine (ATM) yang dapat melayani penarikan tunai dengan denominasi Rp50.000 dan Rp100.000 yang tersebar di seluruh wilayah Kantor Cabang Perseroan dan lokasi-lokasi premium seperti Gallery ATM di Mall, pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar dan perumahan sehingga makin memudahkan bagi nasabah dalam bertransaksi serta didukung jaringan yang online 24 jam. CDM (CASH DEPOSIT MACHINE) Layanan mesin ATM yang dapat menerima setoran tunai sehingga memudahkan dalam bertransaksi, cepat dan realtime. Dapat menerima denominasi uang Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. ATM NON TUNAI (KIOSK) Sebuah mesin yang berdimensi kompak tampak modern, touchscreen dan mirip sebuah mesin ATM namun tidak dapat melayani penarikan uang tunai. Dapat berfungsi sebagai media promosi dan melayani transaksi finansial non tunai. SMS BANKING Layanan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) yang dapat diakses baik melalui pengiriman teks ke nomor akses 3555 atau melalui perintah USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Nasabah dapat mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer service di kantor cabang Bank BTN. MOBILE BANKING Aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) dengan melakukan download aplikasi iMobile BTN dari Google Play, Blackberry World dan Apple Store. Koneksi jalur data internet sehingga lebih murah dan efisien. Tarif data internet mengikuti kebijakan masingmasing operator penyedia jaringan. 96 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 96 07/05/19 22.38
  99. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 04 Jasa dan Layanan Perbankan INTERNET BANKING Layanan perbankan bagi nasabah perorangan untuk dapat memperoleh informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan melalui media internet . Alamat website: https:// internetbanking.btn.co.id dengan mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau menghubungi Customer Service kantor cabang Bank BTN. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator penyedia jaringan. VIRTUAL ACCOUNT Layanan nomor identifikasi dari pelanggan suatu perusahaan (end user) yang telah bekerja sama dengan Perseroan baik untuk pelanggan perorangan maupun non perorangan sebagai identifikasi penerimaan dana. ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC) Layanan selayaknya mesin ATM mini yang berfungsi sebagai sarana penyedia transaksi dan alat pembayaran yang penggunaannya dengan cara memasukkan kartu atau menggesek (swipe) kartu ATM (Kartu Debit atau Kredit) dalam suatu bank atau antar bank serta dilengkapi fasilitas pembayaran lainnya yang terkoneksi secara realtime online. CASH MANAGEMENT Layanan khusus bagi nasabah lembaga untuk melakukan swakelola transaksi perbankan melalui koneksi internet. Alamat website: https://cashmanagement.btn.co.id dengan melakukan pendaftaran ke kantor cabang Bank BTN terdekat. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator. BRANCHLESS BANKING Layanan jasa perbankan bagi nasabah bank yang dilakukan di luar wilayah jaringan kantor bank melalui kerja sama pemanfaatan jaringan teknologi informasi dengan perusahaan telekomunikasi dan atau kerja sama dengan agen yang bertindak untuk dan atas nama bank dalam rangka memperluas jangkauan layanan perbankan dan mendorong terwujudnya layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau disebut LAKU PANDAI. PORTAL BTN PROPERTI Layanan khusus berbasis portal properti yang memudahkan calon debitur dalam hal pencarian listing proyek yang telah bekerja sama dengan Bank BTN, simulasi angsuran, pengajuan KPR/KPA secara online, online live chat 24 jam, serta fitur-fitur lainnya. Portal BTN Properti juga melengkapi fiturnya dengan teknologi 4D Tour Service yang memungkinkan calon debitur mendapatkan gambaran real terhadap unit properi yang dipilih. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 97 97 07/05/19 22.38
  100. PRODUK DAN JASA 04 Jasa dan Layanan Perbankan JASA DAN LAYANAN PERBANKAN LAINNYA Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga , Perseroan juga menyediakan layanan konsumer lainnya untuk meningkatkan fee based income, seperti: Pengiriman uang dalam dan luar negeri, Penukaran uang valuta asing, Kotak penyimpanan (safe deposit box), Pembayaran tagihan (telepon, listrik dan air), Pembayaran internet dan TV berlangganan, Pembelian tiket penerbangan dan tiket kereta api, serta Isi ulang pulsa. Selain itu, sebagai penyedia solusi total perbankan kepada nasabah lembaga, Perseroan menyediakan berbagai jasa dan layanan bagi nasabah Lembaga antara lain: 1. Garansi Bank BTN Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya (wanprestasi) dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan. 2. SKBDN atau L/C Lokal Adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank Pembuka (Issuing Bank) untuk: a. Melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya atau mengaksep membayar wesel yang diterima oleh Bank b. Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima, atau c. Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegoisasi wesel yang ditarik oleh Penerima 3. Virtual Account BTN Layanan bagi nasabah Giro Lembaga BTN berupa account virtual yang dapat digunakan oleh pelanggan/mitra dari nasabah lembaga tersebut untuk melakukan pembayaran tagihan menggunakan kartu bank manapun dan nasabah lembaga dapat melakukan monitoring penerimaan pembayaran secara online real time terhadap hasil pembayaran pelanggannya. 4. Transfer Management Transfer Management merupakan layanan bank kepada nasabah Lembaga untuk membantu nasabah melakukan transfer dana lembaga secara online, baik Inhouse Transfer (antar rekening), Domestic transfer (LLG/Clearing dan RTGS), dan International Fund Transfer (transfer ke bank lain baik di dalam maupun luar negeri dalam mata uang asing). Transfer dapat dilakukan dalam single currency (kode mata uang yang dikirim sama dengan kode mata uang yang diterima), dan multi currency (kode mata uang yang dikirim tidak sama dengan kode mata uang yang diterima). 5. Payment Management 98 Payment management merupakan bentuk kerja sama bank dengan nasabah untuk membantu nasabah mengelola pembayaran dan tagihan seperti; a. Edu Payment / SPP Online BTN b. Edu payment merupakan layanan bagi lembaga pendidikan berupa penerimaan setoran biaya pendidikan dan biaya lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan secara online real time. c. Bill Payment (Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, gas dll) d. Pembayaran Pajak e. Pembayaran pembelian produk Pertamina f. Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan g. Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan h. Pembayaran Pensiun (Taspen dan ASABRI) i. Pembayaran Tagihan Rumah Sakit j. Bank Operasional I dan II Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 98 07/05/19 22.38
  101. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 04 Jasa dan Layanan Perbankan 6 . Payroll Service BTN Payroll Service merupakan bentuk kerja sama bank dengan nasabah untuk membantu nasabah membayar honor atau gaji karyawannya. JASA DAN LAYANAN UNIT USAHA SYARIAH 1. Kartu Debit Visa BTN Syariah Fasilitas layanan kartu yang memberikan kemudahan bagi nasabah melalui ATM seperti tarik tunai dan transfer, dapat dilakukan di seluruh jaringan ATM Bank BTN, Link, ATM Bersama, Prima, Visa dan Plus serta berbelanja di toko-toko berlogo Visa di dalam dan luar negeri. 2. Kiriman Uang Fasilitas layanan pengiriman uang secara real time ke sesama rekening Bank BTN dan BTN Syariah serta pengiriman uang ke Bank lain menggunakan fasilitas SKN, RTGS, Link, ATM Bersama dan Prima. 3.BTN Cash Management Layanan berbasis internet dengan menggunakan aplikasi web-browser yang berguna untuk membantu nasabah dalam mengelola kegiatan perbankan secara mandiri, efektif dan efisien. 4. Payment Point BTN iB Fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan rutin dan tetap seperti tagihan pembayaran uang pendidikan. 5. Payroll BTN iB Layanan bagi perusahaan, lembaga atau perorangan dalam mengelola pembayaran gaji, THR, bonus dan kebutuhan finansial lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan. 6. Penerimaan Biaya Perjalanan Haji Fasilitas yang memberikan kepastian dan kemudahan untuk mendapatkan porsi keberangkatan ibadah haji dengan sistem online dari Siskohat. 7.SPP Online BTN iB Layanan bagi Perguruan Tinggi/Sekolah dalam menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara realtime dan online. 8. Program Pengembangan Operasional BTN iB Program yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah lembaga dalam bentuk dana, barang, maupun fasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran operasional Nasabah dengan persyaratan tertentu yang disepakati Bank dan Nasabah dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance (GCG). 9. Garansi Bank BTN iB Jasa yang diberikan oleh Bank berupa jaminan pembayaran sejumlah uang tertentu yang diberikan kepada pihak yang menerima jaminan untuk suatu kepentingan transaksi/proyek tertentu yang akan dijalankan Nasabah dengan akad “Kafalah” (Garansi). 10.Safe Deposit Box BTN iB Tempat dalam bentuk Boks yang dirancang khusus dengan ukuran tertentu dan dilengkapi system pengamanan untuk menjamin keamanan barang berharga atau dokumen penting yang disimpan dari bahaya kebakaran, perampokan, dan lainnya. Akad yang digunakan adalah “Ijarah” (Sewa). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 99 99 07/05/19 22.38
  102. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Board of Directors Sharia Supervisory Board Direktur Commercial Banking Direktur Consumer Banking Direktur Distribution & Network Direktur Collection & Asset Management Direktur IT & Operation Mortgage SEVP Small Medium Enterprise Banking Retail Funding & Personal Lending Subsidized Mortgage Lending Digital Channels & Contact Center Retail Risk Information Technology Strategic Planning & Development Commercial Banking Wealth Management Non Subsidized Mortgage Lending Service Quality & Distribution Commercial Risk Information Technology Operations Commercial Funding Sharia Regional Offices Consumer Collection & Remedial Operations & Business Support Corporate Syndication & Transaction Banking Segment Proposition & Marketing Development Asset Management Credit Operations • Branch Office • Priority Banking Procurement & General Services Asset & Liability Committee Committee 100 IT Steering Committee Board of Commissioner Director Risk Management SEVP Personnel Committee Division Credit Committee Credit Policy Committee Group Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 100 07/05/19 22.38
  103. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Sejalan dengan transformasi bisnis yang tengah dijalani Perseroan , Direksi telah melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi agar proses eksekusi inisiatif bisnis dan operasional dapat berjalan efektif. Pada 30 April 2018, Direksi telah memberikan perubahan Ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat menjadi No. 04/DIR/KD/TMO/2018 yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Shareholders Meeting Board of Commissioners Direktur Utama Direktur Finance & Treasury Direktur Strategy, Compliance & Risk Direktur Strategic Human Capital Digital Ecosystem SEVP Audit Committee Treasury Corporate Strategy & Alliances Management Compliance & Governance Human Capital Strategy Digital Ecosystem Business Build Internal Audit Institutional Banking Transformation Management Office Policy, Procedures & Business Process Reengineering Human Capital Management Agile Development Corporate Secretary Finance & Accounting Housing Finance Center Enterprise Risk Management Learning Center Remuneration & Nomination Committee Risk Monitoring Committee Integrated Corporate Governance Committee Legal Products Committee Intergrated Risk Management Committee Garis Komando Garis Koordinasi Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 101 101 07/05/19 22.38
  104. PROFIL DEWAN KOMISARIS Parman Nataatmadja Garuda Wiko Lucky Fathul Aziz Hadibrata Kamaruddin Sjam Komisaris Non Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen 102 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 102 07/05/19 22.38
  105. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited I Wayan Agus Mertayasa Sumiyati Arie Coerniadi Maurin Sitorus Iman Sugema Komisaris Utama / Komisaris Independen Komisaris Non Independen Komisaris Independen Komisaris Non Independen Komisaris Non Independen Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 103 103 07/05/19 22.38
  106. PROFIL DEWAN KOMISARIS I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama /Komisaris Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 71 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Sarjana Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1973 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Utama/Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2016 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 7 Januari 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 6 April 2016. Pengalaman Kerja • Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Credit Analyst di Kantor Pusat Bank Bumi Daya hingga menempati jabatan sebagai General Manager di Bank Bumi Daya di luar negeri yaitu Los Angeles, Hong Kong, dan New York (1991–1992) • Chief Executive di Bumi Daya Finance Hongkong (1992–1993) • General Manager di Bank Bumi Daya New York (1993–1994) • Direktur Bank Pembangunan Indonesia (1994–1999) • Executive Vice President & Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999–2005) • Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005–2010) •Chairman Non Executive Director, Bank Mandiri (Europe) Limited, London UK (2010-2015). Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Remunerasi & Nominasi serta Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko sejak 25 April 2016 hingga saat ini. Pelatihan • International Risk Management and Treasury Dealer Refreshment Program for Executives, diselenggarakan MM FEB UGM, Indonesian Bankers Association (IBI) & Banking Professional Certification Body (LSPP) di Roma-Milan pada Oktober 2018. • Living Wills,Planning For Bank Recovery And Resolution di UK-London pada September 2017 • Workshop Expand Leadership Program for BOD/BOC di Bali tanggal 2-5 Agustus 2017 •IIA Conference 2017 di Sydney, Australia pada Juli 2017 • Workshop Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL III Implementation di Bali pada Mei 2017 •ASEAN Global Leadership Program (London Business School - SRW & Co) di London UK pada September 2016 • Global Strategic Management (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juni 2009 • New Challanges, New Solutions (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Juli 2008 • Changing The Game Negotiation & Competitive Decision (Harvard Business School) di Boston, USA pada bulan Agustus 2003 • Beberapa kursus/pelatihan di bidang Finance dan Legal di Singapura dan Hong Kong pada 1991 • Management Development Program, di University of Champaign Urbana Iliois USA pada 1990 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. 104 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 104 07/05/19 22.38
  107. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 71 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak pada tahun 1972 • Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, Jakarta pada tahun 1997 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 29 Juni 2015 Pengalaman Kerja • Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (2009–2014) • Direktur Pengawasan Instansi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (2002–2007) Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 02 Juli 2018 – saat ini Pelatihan • • • • • Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Marid ECIIA Conference and on - Site Learning Program oleh IIA pada September 2018 IIA 2018 Conference, Denpasar - Bali pada Agustus 2018 Executive Risk Management Refreshment Program, Germany pada Juli 2018 Integration of GRC di New Zealand, Australia pada September 2017 Risk Culture & Leadership The Paramount of GRC di Geneva-Switzerland, Prague-Czechia dan Budapest, Hungary pada Maret 2017 • Enhancing the Power of Enterprise Risk Management in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration di Stockholm, Swedia pada September 2016 • Benchmarking and Workshop Enterprise Risk Management in UK di London, UK pada April 2016 •ECIIA European Conference Paris France & On Site Learning pada September 2015, Seminar National IIA Conference pada Agustus 2015, Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Tinggi (SPATI) oleh BPKP dan LAN pada tahun 2002 • Program Studi Banding di Ghuangzhou dan Shenzhen, China pada tahun 2002 • Short Term Training Programme on Auditing Objectives and Methods Applied to public Sector (Performance Audit) di Marseille, Perancis pada tahun 1999 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 105 105 07/05/19 22.38
  108. PROFIL DEWAN KOMISARIS Arie Coerniadi Komisaris Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 51 tahun Domisili Tangerang Riwayat Pendidikan Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1991 . Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 29 Juni 2015 Pengalaman Kerja • • • • Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 02 Juli 2018 - saat ini Pelatihan • Workshop Key Risk Management Challenges In 2018 di Makassar tanggal 27 September 2018 • Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative, USA pada April 2018 • The Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) di Geneva-Switzerland, PragueCzechia dan Austria pada Oktober 2017 •Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL III Implementation di Bali pada Mei 2017 • Risk Culture & Leadership The Paramount of GRC di Geneva-Switzerland, Prague-Czechia dan Budapest, Hungary pada Maret 2017 • Enhancing the Power of Enterprise Risk Management in Creating a Sound Bank and Financial Risk Integration pada September 2016 di Stockholm, Swedia • Mobile World Congress, untuk Solusi Mobile Payment dan Mobile Banking, termasuk Mobile Ekyc pada Februari 2016 di Barcelona, Spanyol •Financial Market Operation oleh New York Institute of Finance pada tahun 1998 di New York • Securities Lending and Borrowing di Amsterdam pada tahun 1996 • Global Custodian Services oleh State Street pada tahun 1995 di Sydney Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. 106 Vice President di NISP Sekuritas (2005-2010), Group Head Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2010–2014), Chief Finance Officer di Sarana Global Indonesia (2011–2016), Vice President di Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998–2000) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 106 07/05/19 22.38
  109. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 62 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Peternakan pada Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1980 • Master of Art (MA) dalam bidang Development Economics dari Boston University, Massachusetts, USA pada tahun 1985. • Master of Science (MS) dari Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1991 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 24 Maret 2015 kemudian dialihkan menjadi Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN tanggal 7 Januari 2016, telah menjalani cooling off selama paling kurang 6 bulan dan telah dinyatakan efektif sebagai Komisaris Independen oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 15 November 2017 Pengalaman Kerja • • • • Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 21 November 2017 – saat ini Pelatihan • International Conference Risk Beyond oleh ERMA di Yogyakarta pada Desember 2018 • Workshop Key Risk Management Challenges In 2018 di Makassar pada September 2018 • In Depth Directorship Program oleh IICD di Denpasar Bali pada September 2018 •BARA Risk Forum di Denpasar Bali pada Juli 2018 • Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative, USA pada april 2018 •ERMA International Conference on ERM “Navigating the Future of Risk, Integration of Business Processes” di Yogyakarta pada Desember 2017 •(The Internal Capital Adequacy Assessment Process) ICAAP di Geneva-Switzerland, PragueCzechia dan Austria pada Oktober 2017 • The IIA International Conference 2016 pada Juli 2016 di New York & Washington DC, USA •International Enterprise Risk Management Benchmarking in Spain di Barcelona Spanyol pada 2015 • Leading and Managing People: Power and Relationships oleh Wharton Bussines School University of Pennsylvania pada tahun 2014 • A New Era of Conduct Supervision: Consequences, Challenges,and Opportunities oleh OJK, AusAID dan The World Bank di Bali pada tahun 2014 • Workshop on Banking Supervision Indonesia FSA-Japan FSA oleh OJK dan Japan FSA pada tahun 2014 • Strengthening the Asian Financial Sector Toward Sustainable and Inclusive Growth oleh ADB Institute di Jepang pada tahun 2013 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York (2007–2010) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI di Bandung (2010–2012) Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B di OJK (2012–2014) Direktur Utama Dana Pensiun OJK (Periode 2015–2016) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 107 107 07/05/19 22.38
  110. PROFIL DEWAN KOMISARIS Sumiyati Komisaris Non Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 57 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • D4 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1986 • Master of Financial Management (M.F.M) dari Central Queensland University, Australia pada tahun 1994 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Non Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 2 September 2015 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 22 Februari 2016. Pengalaman Kerja • Inspektur Jendral Kementerian Keuangan (2017-sekarang) • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan (2015–2016) • Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (2009– 2015) • Komisaris PT Jiwasraya (Persero), (2012–2015). Rangkap Jabatan Saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2017– sekarang). Beliau juga mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko 31 Oktober 2017 - saat ini Pelatihan • • • • • • • • • Hubungan Afiliasi 108 Enterprise Risk Management oleh CRMS di USA pada September 2018 IIA 2018 Conference di Denpasar Bali pada Agustus 2018 Executive Risk Management Refreshment Program di Germany pada Juli 2018 Integration of GRC di New Zealand, Australia pada September 2017 Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL III Implementation di Bali pada Mei 2017 London Business School dan SRW & Co di London, UK pada September 2016 Enterprise Risk Management di Jepang pada tahun 2015 Enhancing The Strategy management System Forwards Obtaining Break Through Results di Jakarta pada tahun 2014 High Performance Leadership di Inggris pada tahun 2012 Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 108 07/05/19 22.38
  111. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 61 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Hukum (S1) dari Universitas Indonesia pada tahun 1983 • Master in Monetary and International Economic University of Illionis Urbana – Campaign USA tahun 1990 dan meraih gelar Ph.D. in Monetary and International Economics dari University of Kentucky, Lexington, USA pada tahun 1994 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Non Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 7 Januari 2016 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 6 Juni 2016 Pengalaman Kerja • Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-2017) • Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang, Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI pada tahun 2014 • Direktur Executive Asian Development Bank, Manila, Philippina (2011-2013) Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Remunerasi & Nominasi sejak tanggal 1 November 2016 - sekarang Pelatihan • Executive Risk Management Refreshment Program di Germany pada Juli 2018 • Workshop Key Risk Management Challenges In 2018 di Makassar pada September 2018 • Refreshment International Risk Management Program For Executive di Taiwan, Macau dan Hong Kong tanggal 26 Februari - 03 Maret 2018 • Finance for Non-Finance Manager di Hong Kong pada November 2017 •Seminar Expand Leadership Program for BOD/BOC di Bali pada Agustus 2017 • Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL III Implementation di Bali pada Mei 2017 •Risk Culture & Leadership The Paramount of GRC di Geneva-Switzerland, PragueCzechia dan Budapest, Hungary pada Maret 2017 • Program Impact Evaluation and Use of Monitoring & Evaluation in Performanced Based Planning Budgeting di Shanghai, Cina pada tahun 2010 •Economic Development Strategy and Market pada tahun 2002 di Jepang dan Korea Selatan • Macro Economic Modeling di Denhaag, Netherlands pada tahun 2002 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 109 109 07/05/19 22.38
  112. PROFIL DEWAN KOMISARIS Iman Sugema Komisaris Non Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 54 tahun Domisili Bogor Riwayat Pendidikan • Sarjana (S1) dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 • Ph.D in economics, Department of Economics, Research School of Pacific and Asian Studies, The Australian National University (1996-2000) Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Non Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 12 April 2016 dan dinyatakan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 25 Juli 2017 Pengalaman Kerja • Ketua Eksekutif, Ec-Think Indonesia (Economic Think Tank ), Corp (2010–sekarang), • Direktur Inter CAFE (International Center for Applied Finance and Economics), Bogor Agricultural University (2005–2013) • Ekonom Senior, Inter CAFE (Pusat Internasional untuk Terapan Keuangan dan Ekonomi), Institut Pertanian Bogor (2005–sekarang) • Ekonom Senior, INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) (2002–sekarang) • Senior Economist ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) (2002–sekarang) Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 15 Agustus 2017 - saat ini Pelatihan • Refreshment International Risk Management Program For Executive di Taiwan, Macau dan Hong Kong tanggal 26 Februari - 03 Maret 2018 • Integration of GRC di New Zealand, Australia pada September 2017 • Deeper Understanding on IFRS 9 & BASEL IV and Progress of BASEL III Implementation di Bali pada Mei 2017 • ERMA Bali International Conference On Enterprise Risk Management di Denpasar, Bali pada Desember 2016 • Pembekalan Uji Manajemen Risiko Level 1 dan 2 di Jakarta pada tahun 2016 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali 110 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 110 07/05/19 22.38
  113. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Garuda Wiko Komisaris Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 54 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Hukum di Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 1988 • Magister Sains di bidang Pengkajian Ketahanan Nasional di Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1996 • Meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Hukum dari Universitas Diponegoro pada tahun 2006 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 25 Juli 2017 Pengalaman Kerja • Dosen Program Magister Management Universitas Tanjungpura (2008–sekarang) • Anggota Senat Institut Agama Islam Negeri Pontianak, dan Guru Besar Jurusan Syariah (2010– sekarang). Rangkap Jabatan Mendapat penugasan khusus sebagai Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 15 Agustus 2017 - saat ini Pelatihan • Risk Management Certification Refresher Program “Cyber Risk and Financial Crime in Banking Industry”, diselenggarakan Banker Association for Risk Management, di Bali tahun 2018; • International Risk Management and Treasury Dealer Refreshment Program for Executives, diselenggarakan MM FEB UGM, Indonesian Bankers Association (IBI) & Banking Professional Certification Body (LSPP) di Roma-Milan pada Oktober 2018. • Asean Global Leadership Program “Transforming ASEAN Organizations, The Leadership Imperative”, diselenggarakan New York University Stern School of Business and SRW&Co, di New York pada April 2018; • Expand Leadership Program, diselenggarakan Corporate Leadership Development Institute (CLDI) & YPK BUMN, di Bali tahun 2017; • Risk Management Certification Refresher Program “Living Wills, Planning for Bank Recovery and Resolution, diselenggarakan BSMR & GARP, di London tahun 2017; •Arbitration Workshop in Construction di Jakarta tahun 2008 • Lokakarya dan Penelitian Studi Hukum Kritis & Pluralisme Hukum di Pontianak tahun 2004 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 111 111 07/05/19 22.38
  114. PROFIL DEWAN KOMISARIS Parman Nataatmadja Komisaris Non Independen Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 61 tahun Domisili Tangerang Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia Jakarta tahun 1985 • Master bidang Finance dari SUNY di Buffalo, New York tahun 1988 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat sebagai Komisaris Non Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 23 Maret 2018 dan akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku Pengalaman Kerja • • • • Direktur Utama di PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (2008 –2018) Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005 –2018) President Director PT Niaga International Factors (1996 –2005) Direktur PT Danareksa Finance (1993 –1996) Rangkap Jabatan • • • • Staff Khusus V Kementerian BUMN (2018 –sekarang) Komisaris Utama Mitra Dagang Madani (2017 – sekarang) Komisaris Utama PT PNM Invesment Management (Juli 2008 – sekarang) Komisaris Utama PT PNM Venture Capital (2008- sekarang) Pelatihan • Narasumber dalam acara Peran lndusti Jasa Keuangan dalam Mendukung Pengembangan Start Up Business penyelenggara STIE Prasetya Mulya di Jakarta tahun 2016 • Narasumber FEALAC (Forum East Asia Latin America Corporation) diselenggarakan oleh Colombian Government – Bogota tahun 2006 • Leading Change di Jakarta tahun 2006 • Seminar Orientation on New Folding Poduct di IFS Singapura tahun 1997, dan seminar Asia Financing & Risk Management Conference di Bali 1996 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali 112 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 112 07/05/19 22.38
  115. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Prof . Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 75 tahun Domisili Jakarta Selatan Riwayat Pendidikan • S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir - 1967 • S2 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir -1969 • S3 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir - 1982 Dasar Hukum Penunjukan • Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak 22 Januari 2019 berdasarkan Surat OJK No. SR-4/PB.13/2019 Tanggal 10 Januari Hal Keputusan atas Pengajuan Calon Dewan Pengawas Syariah UUS PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk • Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Tanggal 23 maret 2018 Pengalaman Kerja • Wakil Rektor IAIN Alauddin 1974-1980 • Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta se Indonesia Timur (Kopertis Wilayah Timur) 1967-1980 • Pembantu Pimpinan Koordinator Antar Kepolisian Indonesia Timur dalam Bidang Mental 1973-1975 • Rektor IAIN Syarif Hidayatullah 1992-1998 • Anggota DPS Bank Muamalat 1992-1999 • Menteri Departemen Agama 1998 • Anggota Eminent Person Group Indonesia Malaysia Person Group Indonesia Malaysia 2010 • Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Arab, Mesir dan Jibuti 1998-2002 • Pendiri dan Anggota Council of Muslim Elders 2014-sekarang • Anggota MPR-RI periode 1982-1987 dan periode 1987-2002 • Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 1985-1998 • Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional 1988-1996 • Anggota Badan Akreditasi Nasional 1994-1998 • Anggota Dewan Riset Nasional 1995-1999 • Anggota Pentashih Al-Qur’an Departemen Agama RI 1989 sd Sekarang • Direktur Pengkaderan Ulama MUI 1994-1997 Rangkap Jabatan • Ketua DPS UUS CIMB Niaga 2004 - Sekarang • Ketua DPS UUS CIMB Niaga Pelatihan Training Program in Strategic Management for Upper Level Government Official Tahun 1980 oleh the Institute for Training and Development di Amherst Massachussets Amerika Serikat Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 113 113 07/05/19 22.38
  116. PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Muhammad Gunawan Yasni , SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA Anggota Dewan Pengawas Syariah Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 49 Tahun Domisili Tangerang Riwayat Pendidikan • S1 Universitas Indonesia - 1993 • S2 STIE Prasetiya Mulya - 1995 Dasar Hukum Penunjukan • Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank BTN sejak 22 Januari 2019 berdasarkan Surat OJK No. SR-4/PB.13/2019 Tanggal 10 Januari Hal Keputusan atas Pengajuan Calon Dewan Pengawas Syariah UUS PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk • Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tanggal 23 maret 2018 Pengalaman Kerja • • • • • • Rangkap Jabatan • DPS Asuransi Astra • DPS Bank BRI Syariah • DPS Manulife Asset Management Pelatihan • Certified Islamic Financial Analyst Tahun 2001 oleh Pasca Sarjana UI di UI Salemba • Fellow Of Islamic Insurance Society tahun 2010 oleh Asosiasi Asuransi Syariah di AASI Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. 114 Wakil Sekretaris – Badan Pelaksana Harian DSN MUI Periode 2015-2020 Dosen Kajian Timur Tengah-Islam Pascasarjana Universitas Indonesia. Dewan Pengawas Syariah di BATASA Sharia Fund pada 2003 –2007, SIMAS Sharia Insurance tahun 2004-2005, Deutsche Bank Sharia Custodian & Investment Banking tahun 2006 – 2009, State Owned Indonesia Exim Bank tahun 2007-2012 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 114 07/05/19 22.38
  117. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited DR .H.Mohamad Hidayat, MBA,MH Anggota Dewan Pengawas Syariah Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 51 Tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • S-1 Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1992. • S-2 MBA dari IPWI Jakarta. • S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003. • S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta Tahun 2014. Dasar Hukum Penunjukan Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk Tanggal 23 maret 2018 Pengalaman Kerja • • • • • • • • Dewan Pleno DSN-MUI. Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Dewan Pembina Assosiasi Asuransi Syariah Indonesia Dosen S-2 Pada Indonesian Banking School, Pasca Sarjana Program PSTTI Universitas Indonesia, dan Program IEF Universitas Trisakti. Advisor/supervisor pada beberapa lembaga keuangan/non keuangan syariah. Pengasuh Ponpes Tahfiz Al Qurna Al Wasiah Jakarta Khotib tetap Masjid Istana Presiden dan Masjid Wakil Presiden RI, OJK, BI, dll Penulis Buku, Mubaligh dll. Rangkap Jabatan • • • • Anggota DPS BSM (perbankan) Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi) Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi) Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah Pelatihan • Ahli Syariah Pasar Modal, tahun 2017 • Sertifikat Kompetensi DPS dari BNSP, tahun 2017 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 115 115 07/05/19 22.38
  118. PROFIL DIREKSI Yossi Istanto R . Mahelan Prabantarikso Budi Satria Oni Febriarto Rahardjo Maryono Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Utama 116 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 116 07/05/19 22.38
  119. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Iman Nugroho Soeko Nixon L .P. Napitupulu Dasuki Amsir Andi Nirwoto Direktur Direktur Direktur Direktur Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 117 117 07/05/19 22.38
  120. PROFIL DIREKSI Maryono Direktur Utama Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 63 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1981 • Magister Manajemen (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, Jakarta pada tahun 1998 Dasar Hukum Penunjukan • Diangkat pertama kali sebagai Direktur Utama Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank BTN tanggal 28 Desember 2012 dan dinyatakan efektif tanggal 18 Maret 2013. • Kemudian, diangkat kembali sebagai Direktur Utama Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Maret 2017 untuk Periode 2, dan dinyatakan efektif tanggal 17 Maret 2017. Pengalaman Kerja • • • • • • Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagi anggota Direksi pada perusahaan lain. Namun, beliau memiliki jabatan sebagai WSBI Board of Directors periode 2018-2021 dan Ketua HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) periode 2017–sekarang. Pelatihan •25th WSBI World Congress di New Delhi India tanggal 15-18 November 2018, • Annual Meeting IMF di Nusa Dua Bali tanggal 12 Oktober 2018, • Workshop Risk Management (BARA) di Roma – Milan tanggal 08-11 Oktober 2018 • Workshop Bancassurance Innovation di Zurich tanggal 06-10 Agustus 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 346.800 lembar saham / 0,0032748% 118 Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Des 2012 – sekarang) Direktur Utama Bank Mutiara (Nov 2008 - Des 2012). Group Head Jakarta Network Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jan 2005- Nov 2008) Group Head Regional Network Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jan – Des 2004) Kepala Wilayah I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jul 2002 – Des 2003) Kepala Wilayah IX PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Agt 1999 – Jul 2002) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 118 07/05/19 22.38
  121. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Iman Nugroho Soeko Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 63 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Insinyur Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung pada tahun 1979 • Master of Social Science dari Univ. of Birmingham, Inggris pada tahun 1989 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 25 Februari 2014 dan dinyatakan efektif tanggal 16 Juni 2014. Pengalaman Kerja • • • • • • • Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan lain. Pelatihan • CEO Forum International Public Relations Summit di Jakarta tanggal 02 November 2018 • Seminar ASEAN Global Leadership Programme by SRW di Cambridge tanggal 15-19 Oktober 2018 • Seminar Paradigma Infrastuktur Finance di Denpasar Bali tanggal 09 Oktober 2018 • Assessment ITMS di Jakarta tanggal 26 September 2018 • Refreshment International Risk Management Program for Executive di Taiwan tanggal 26 Februari - 03 Maret 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 184.300 lembar saham / 0,0017403% Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Feb 2014 – sekarang) Chief Executive PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Europe) Ltd (BMEL) (Okt 2010 – Nov 2013) Chairman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Europe) Ltd (Jun 2009 – Okt 2010) Group Head – IBCMS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jan 2009 – Apr 2010) General Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Singapore) (Agt 1999 – Okt 2001) General Manager PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (Hong Kong) (Apr 1996 – Des 1997) Deputi General Manager PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (Hong Kong) (Jul 1995 – Apr 1996) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 119 119 07/05/19 22.38
  122. PROFIL DIREKSI Oni Febriarto Rahardjo Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 47 tahun Domisili Tangerang Riwayat Pendidikan • Sarjana Teknik (S1) dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1994 • Magister Manajemen (S2) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta pada tahun 1996 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 24 Maret 2015 dan dinyatakan efektif tanggal 19 Mei 2015 Pengalaman Kerja • Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2015 – sekarang). • Branch Manager PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Kantor Cabang Ciputat) ( Nov 2012 – Mar 2013) • Kepala Small and Medium Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2013 – Mar 2015) Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan lain. Pelatihan • Executive Leader Forum di Jakarta tanggal 16 Oktober 2018 • Workshop Bancassurance Innovation di Zurich tanggal 08-10 Agustus 2018 • CLSA ASEAN Forum 2018 di Bangkok tanggal 07-09 Maret 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 184.300 lembar saham / 0,0017403% 120 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 120 07/05/19 22.38
  123. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited R . Mahelan Prabantarikso Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 49 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto pada tahun 1992 • Magister Management (S2) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2004 • Doktor Manajemen Bisnis/Strategik Manajemen Agribisnis (S3) dari Institut Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 2018 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif tanggal 25 Juli 2017 Pengalaman Kerja • Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2017 – sekarang) • Kepala Strategic Innovation & Performance Division, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mei 2015 – Mar 2017) • Kepala Change Management Office, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2013 – Apr 2015) • Superitendent Human Capital Projects Bank BTN (2012 - 2013) Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain Pelatihan • • • • Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 210.400 lembar saham / 0,0019868% Seminar High Level Meeting OJK di Bali tanggal 12 Oktober 2018 Investor Summit 2018 di Jakarta tanggal 27 Agustus 2018 Workshop BUMN Executive Club di Jakarta tanggal 31 Juli 2018 Executive Education Harvard Bussiness School di Jakarta tanggal 09-14 Juli 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 121 121 07/05/19 22.38
  124. PROFIL DIREKSI Nixon L .P. Napitupulu Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 49 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan pada tahun 1994 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif tanggal 25 Juli 2017 Pengalaman Kerja • • • • • • Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain Pelatihan • Seminar ASEAN Global Leadership Programme by SRW di Cambridge tanggal 15-19 Oktober 2018 • Assessment ITMS di Jakarta tanggal 26 September 2018 • Investor Summit 2018 di Jakarta tanggal 27 Agustus 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Kepemilikan Saham 146.400 lembar saham / 0,0013824% 122 Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2017 – sekarang) Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mei 2015– Mar 2017) Head of Tim Transisi Bank Joint Venture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jan 2015 – Mei 2015) Head of Priority Project Bank Joint Venture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Okt 2014– Des 2015) Group Head Corporate Secretary Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jan 2013– Sep 2014) Pj Group Head Strategy & Performance Management Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Jun 2012 – Jan 2013) • Group Head Micro Network Development Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Agt 2010 – Mei 2012) • Pj Group Head Micro Network Development Group PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (Jan 2010 – Jul 2010) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 122 07/05/19 22.38
  125. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Budi Satria Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 55 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana hukum (S1) dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1987 • Magister Manajemen (S2) Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 2001 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN tanggal 17 Maret 2017 dan dinyatakan efektif tanggal 25 Juli 2017 Pengalaman Kerja • • • • • • • Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain Pelatihan •25th WSBI World Congres di New Delhi India tanggal 15-18 November 2018 • Workshop Risk Management (BARA) di Roma – Milan tanggal 08-11 Oktober 2018 • Assessment ITMS di Jakarta tanggal 26 September 2018 • National Championship League 2018 di New Zealand tanggal 27-29 Agustus 2018 • Seminar Proyeksi Ekonomi & Bisnis Relaksasi LTV di Jakarta tanggal 31 Juli 2018 • WSBI Regional Group Meeting Asia Pasific ke-24 di Hongkong tanggal 17-19 April 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 146.400 lembar saham / 0,0013824% Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2017 - sekarang) Kepala Kantor Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Okt 2015 – Mar 2017) Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Apr 2014 – Sep 2015) Kepala Kantor Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Jun 2012 – Mar 2014) Inspektur ( Regional Head, Audit) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Okt 2011 – Mei 2012) Wakil Kepala Divisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Jan 2007 – Sep 2011) Chief Representative PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ( Apr 2004 – Des 2006) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 123 123 07/05/19 22.38
  126. PROFIL DIREKSI Dasuki Amsir Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 55 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Krisna Dwipayana, Bekasi pada tahun 1986 • Magister Manajemen (S2) dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1996 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur Bank BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank BTN tanggal 28 Desember 2017 dan dinyatakan efektif tanggal 26 Juni 2018 Pengalaman Kerja • • • • • • • • • • • Direktur Distribution & Network PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Des 2017 – Sekarang) Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) (April–Desember 2017) Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV (2016–2017) Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara XII (2015–2016) Pemimpin Remedial & Recovery Commercial Loan (Head Office) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Agust 2015 – Okt 2015) Pemimpin Kantor Wilayah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Surabaya ( Jun 2012 – Agust 2015) Pemimpin Business Banking Sektor Kantor Wilayah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Surabaya (Jun 2011 – Jun 2012) Pemimpin Sentra Kredit Menengah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Sept 2010 – Jun 2011) Pemimpin Sentra Kredit Menengah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Palembang (Mei 2009 – Agust 2010) Pemimpin Sentra Kredit Kecil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Medan (Jan 2009 – Mei 2009) Pemimpin Sentra Kredit Kecil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sukabumi (Feb 2007 – Des 2008) Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain Pelatihan • Digital BCG Asia Pasifik Conference di Singapura tanggal 28-29 Juni 2018 • UKMR Level 5 di Jakarta tanggal 03 Februari 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 2.000 lembar saham / 0,0000189% 124 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 124 07/05/19 22.38
  127. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Yossi Istanto Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 45 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Hukum (S1) dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada tahun 1996 • Magister Hukum Bisnis (S2) dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung pada tahun 2004 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN tanggal 23 Maret 2018 dan dinyatakan efektif tanggal 10 September 2018 Pengalaman Kerja • Direktur Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2018 – sekarang) • Kepala Legal Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2017 – Mar 2018) • Kepala Legal & Loan Document Desk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Apr 2014 – Mar 2017) Rangkap Jabatan Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Pelatihan • Seminar Directorship Program di Jakarta 08-09 Oktober 2018 • Sosialisasi Integrated Talent Management Kementerian BUMN di Jakarta tanggal 02 Agustus 2018 • BSMR Level 5 di Jakarta tanggal 05-06 April 2018 Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali Kepemilikan Saham 0 lembar saham / 0% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 125 125 07/05/19 22.38
  128. PROFIL DIREKSI Andi Nirwoto Direktur Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Usia 48 tahun Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan • Sarjana Teknik (S1) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1994 • Master of Finance (S2) dari Universitas Gadjah Mada/ University of Lexington Kentucky, USA pada tahun 1997 Dasar Hukum Penunjukan Diangkat pertama kali sebagai sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN tanggal 23 Maret 2018 dan dinyatakan efektif tanggal 10 September 2018 Pengalaman Kerja • Direktur IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2018 – sekarang) • General Manager Operational Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (July 2017 – Maret 2018) • General Manager Divisi Solusi & Security Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (November 2015 – July 2017) • General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Oktober 2014 – November 2015) • Deputi General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Des 2009 – Okt 2014) Rangkap Jabatan Saat ini tidak menjabat sebagai Direksi pada Perusahaan lain Pelatihan • • • • • Hubungan Afiliasi Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. Kepemilikan Saham 0 lembar saham / 0% 126 Fact Finding Mission on Swiss Fintech di Zurich tanggal 05-10 November 2018 Executive Leader Forum di Jakarta tanggal 16 Oktober 2018 Annual Meeting IMF di Nusa dua Bali tanggal 11-12 Oktober 2018 Assessment ITMS di Jakarta tanggal 26 September 2018 Workshop BUMN Executive Club di Jakarta tanggal 31 Juli 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 126 07/05/19 22.38
  129. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROFIL PEJABAT SATU LEVEL DI BAWAH DIREKSI Warga Negara Indonesia , usia 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Magister (S-2) Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia Jakarta tahun 2002. Pengalaman Kerja Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1997, dan pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Makassar (2016), Kepala Kantor Wilayah 5 (2017) dan Kepala Divisi Compliance & Governance (2018). PPT yang diselenggarakan oleh Efektif Pro di Jakarta (2018), Sertifikasi UKMR level 4 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan di Jakarta (2018), Pembekalan UKMR level 4 yang diselenggarakan oleh Efektif Pro di Jakarta (2018) dan Sertifikasi Kredit yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan di Jakarta (2018). Pelatihan Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan Seminar di antaranya: Corporate Secretary yang diselenggarakan oleh Manpower Indonesia di Jakarta (2018), Strategy Excellence yang diselenggarakan oleh Aztech di Dubai (2018), Pelatihan APU & Achmad Chaerul Sekretaris Perusahaan Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana (S-1) Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1985. Dasar Pengangkatan Pertama Diangkat sebagai Kepala Auditor Internal efektif sejak tanggal 13 November 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 612/DIR/2017 tanggal 07 November 2017 tentang Rotasi/Promosi Pegawai. Pengalaman Kerja Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1986 dan jabatan sebelumnya adalah sebagai Kepala Finance & Accounting Division (2011 - 2017). Training yang diikuti antara lain Beliau pernah mengikuti beberapa pendidikan/workshop baik di dalam dan di luar negeri sebagai berikut: Developing The Strategic Manager 2 yang diselenggarakan oleh AGSM UNSW Business School, Australia pada tahun 2016, Pelatihan Akuntansi Aset (PSAK & ISAK) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Jakarta pada tahun 2017, Workshop Implementasi Akuntansi Aset yang diselenggarakan oleh PT Barka Cahaya Mediatama di Jakarta pada tahun 2017. Triani Pudji Astuti Kepala Internal Audit Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 127 127 07/05/19 22.38
  130. PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF 128 Anton Rijanto Alex Sofyan Noor 47 tahun . Magister (S-2) Manajemen Universitas Hasanudin. Diangkat menjadi Kepala Divisi Commercial Funding & Services berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/ DIR/2017. 52 tahun. Sarjana (S-1) Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Diangkat menjadi Kepala Divisi Commercial Risk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. Heru Kurniawan Sindhu Rahardian Ardita 47 tahun. Magister (S-2) Manajemen Institut Pertanian Bogor. Diangkat menjadi Kepala Divisi Commercial Lending berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. 46 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Corporate & Loan Syndication berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 260/DIR/2017. Hirwandi Gafar Suryanti Agustinar 50 tahun. Sarjana (S-1) Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung. Diangkat menjadi Kepala Divisi Subsidized Mortgage berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 125/ DIR/2014 53 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 150/ DIR/2014. Nasril Sri Rezeki Murni Sudarsari 53 tahun. Sarjana (S-1) Manajemen Keuangan, STIE KBP Padang. Diangkat menjadi Kepala Divisi Service Quality & Distribution berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. 53 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Wealth Management berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.177/DIR/2017. Joni Prasetiyanto Ferry Sipahutar 50 tahun. Magister (S-2) Hukum Bisnis, Universitas Indonesia. Diangkat menjadi Kepala Divisi Sharia berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. 48 tahun, Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Retail Funding & Services berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/ DIR/2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 128 07/05/19 22.38
  131. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Erwin Dwi Kusuma Marfiades 39 tahun . Sarjana (S-1) Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November. Diangkat menjadi Kepala Divisi Retail Risk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 502/DIR/2017. 54 tahun. Magister (S-2) Manajemen Universitas Borobudur. Diangkat menjadi Kepala Divisi Consumer Collection & Remedial berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 579/ DIR/2017. Elisabeth Novie Riswanti Lusiana Anjarsari 51 tahun. Sarjana (S-1) Hukum Perdata, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Asset Management berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/ DIR/2017. 45 tahun. Magister (S-2) Hukum, Universitas Indonesia. Diangkat sebagai PLT Kepala Divisi Legal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 294/DIR/2018. Purwa Riadi Bimo Haryo Prawiro P 40 tahun. Sarjana (S-1) Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Diangkat menjadi Kepala Divisi IT Strategic Planning & Development berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 463/DIR/2017. 42 tahun. Sarjana (S-1) Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB). Diangkat menjadi Kepala Divisi IT Operation berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 501/DIR/2017. Adee Indriana D Rudolf Valentino Saragih 47 tahun. Sarjana (S-1) Ekonomi Pembangunan Universitas Sebelas Maret. Diangkat menjadi Kepala Divisi Operation & Business Support berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 353/DIR/2017. 52 tahun. Sarjana (S-1) Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Diangkat menjadi Kepala Divisi Credit Operations berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/ DIR/2017. Adi Suharto Atmadja Nofry Rony Poetra 54 tahun. Sarjana (S-1) Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Diangkat menjadi Kepala Procurement & General Service berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. 50 tahun. Master of Business Administration, The George Washington University, Washington DC, USA. Diangkat menjadi Kepala Divisi Treasury berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 257/DIR/2015. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 129 129 07/05/19 22.38
  132. PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF 130 Dadang Eka Jatnika Adi Santoso Budi Darma 49 tahun . Magister (S-2) Akuntansi, Universitas Diponegoro. Diangkat menjadi Kepala Finance & Accounting berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 612/DIR/2017. 53 tahun. Sarjana (S-1) Ekonomi Manajemen Universitas Pancasila. Diangkat menjadi Kepala Divisi Institutional Banking berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 260/ DIR/2017. Beki Kanuwa Wilson Arafat 46 tahun. Sarjana (S-1) Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Diangkat menjadi Kepala Divisi Corporate Strategy & Performance Management berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 353/DIR/2017. 47 tahun. Magister (S-2) Manajemen Pemasaran Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Transformation Management Office, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/DIR/2017. R. Wahyu B. Witjaksono Sahat Sihombing 48 tahun. Magister (S-2) Manajemen Keuangan, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi PLT Kepala Divisi Compliance & Governance berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1037/DIR/2018. 52 tahun. Magister (S-2) Ekonomi Manajemen IPPM Jakarta. Diangkat menjadi Kepala Divisi Enterprise Risk Management berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 353/ DIR/2017. Eko Waluyo Hertanta 47 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Divisi Human Capital Management & Culture Specialist berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 180/ DIR/2017. 54 tahun. (S-2) Manajemen Keuangan, Universitas Padjadjaran. Diangkat menjadi Kepala Divisi Human Capital Organization Development & Policy berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 466/ DIR/2018. Rifki Sengadji L. Esti Dwi Retnosari 54 tahun. Magister (S-2) Manajemen Universitas Ars Internasional. Diangkat menjadi Kepala Divisi Learning Center berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 260/DIR/2017. 49 tahun. Sarjana (S-1) Teknik Industri, Universitas Pasundan. Diangkat sebagai PLT Kepala Desk Policy & Procedure berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/ DIR/2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 130 07/05/19 22.38
  133. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Mohammad Faiz Raden Meta Sutriatin Rukmitasari 49 tahun . Sarjana (S-1) Hukum, Universitas Islam Indonesia. Diangkat menjadi Kepala Divisi Small Medium Enterprise Lending berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. 51 tahun. Magister (S-2) Manajemen Keuangan, Oklahoma City University. Diangkat sebagai PLT Kepala Divisi Digital Channels berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 294/DIR/2018. Satya Wijayantara Dewi Fitrianingrum 51 tahun. Magister (S-2) Ilmu Hukum, Universitas Jayabaya. Diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah 1 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/ DIR/2017. 52 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah 2 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 177/DIR/2017. Frisaba H Yusdianto Manahan Hutapea 54 tahun. Sarjana (S-1) Hukum, Universitas Krisnadwipayana. Diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah 3 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/ DIR/2018. 50 tahun. Sarjana (S-1) Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah 4 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 579/DIR/2017. Edward Alimin Syarif Sri Nuryanti Ekaningsih 50 tahun. Magister (S-2) Manajemen, Universitas Terbuka. Diangkat sebagai PLT Kepala Kantor Wilayah 5 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 747/ DIR/2018. 54 tahun. Sarjana (S-1) Hukum Perdata, Universitas Gadjah Mada. Diangkat menjadi Kepala Kantor Wilayah 6 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 545/DIR/2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 131 131 07/05/19 22.38
  134. PENDIDIKAN DAN /ATAU PELATIHAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN UNIT AUDIT INTERNAL Informasi mengenai pendidikan dan pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal telah dimuat dalam pembahasan bab Tata Kelola Perusahaan. STATISTIK JUMLAH PEGAWAI DAN DATA PENGEMBANGAN KOMPETENSI JUMLAH PEGAWAI Pada tahun 2018, Perseroan mempekerjakan 11.810 pegawai, terdiri dari Pegawai Tetap sebanyak 10.025 orang, Pegawai Kontrak/PKWT sebanyak 1.785 orang. Selain itu, Perseroan juga mempekerjakan Pegawai Outsource sebanyak 10.286 orang sehingga jumlah pegawai pada tahun 2018 mengalami kenaikan 14,00% dari total pegawai sebanyak 10.360 pada tahun 2017. Informasi perkembangan jumlah pegawai selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagai berikut: Jumlah Pegawai 132 Pegawai Tetap Pegawai Kontrak 2018 10.025 1.785 2017 8.780 1.580 2016 8.561 683 Jumlah Pegawai Outsource Tidak Termasuk Outsource Termasuk Outsource 10.286 11.810 22.096 9.223 10.360 19.583 6.728 9.244 15.972 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 132 07/05/19 22.38
  135. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel berikut akan menjelaskan perbandingan komposisi pegawai Perseroan dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir dengan pengelompokan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, status kepegawaian, usia, jenis kelamin dan lokasi unit kerja: Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Organisasi 2016 Level Organisasi 2017 Jumlah Level 22 % Jumlah 2018 % Jumlah % 3 0,03% 4 0,04% 4 0,03% Level 19 s/d 21 90 0,97% 99 0,96% 106 0,90% Level 15 s/d 18 926 10,02% 993 9,58% 1.129 9,56% Level 13 s/d 14 1.860 20,12% 2.364 22,82% 2.353 19,92% Level 11 s/d 12 4.567 49,41% 5.139 49,60% 5.901 49,97% Level 8 s/d 10 1.798 19,45% 1.761 17,00% 2.317 19,62% Jumlah 9.224 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2016 Tingkat Pendidikan 2017 Jumlah Pasca Sarjana % Jumlah 2018 % Jumlah % 332 3,59% 358 3,46% 379 3,21% Sarjana 6.533 70,67% 7.438 71,80% 8.459 71,63% Sarjana Muda 1.686 18,24% 1.871 18,06% 2.067 17,50% SLTA Jumlah 693 7,50% 693 6,69% 905 7,66% 9.224 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 2016 Status Kepegawaian Jumlah Pegawai Tetap Pegawai Outsource Tidak Termasuk Outsource Termasuk Outsource % Jumlah 2018 % Jumlah % 8.561 92,6% 8.780 84,7% 10.025 84,89% 683 7,4% 1.580 15,3% 1.785 15,11% 6.728 42,1% 9.223 47,1% 10.286 46,55% 9.244 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% 15.972 100,00% 19.583 100,00% 22.096 100,00% Pegawai Kontrak Jumlah 2017 5.901 5.139 4.567 2.364 2.353 2.317 1.860 3 4 4 90 99 106 2016 2017 2018 2016 2017 2018 Level 22 Level 19 s/d 21 926 993 1.129 2016 2017 2018 Level 15 s/d 18 2016 2017 2018 Level 13 s/d 14 2016 2017 2018 Level 11 s/d 12 1.798 1.761 2016 2017 Level 8 s/d 10 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 133 2018 133 07/05/19 22.38
  136. STATISTIK JUMLAH KARYAWAN DAN DATA PENGEMBANGAN KOMPETENSI Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia 2016 Usia 2017 Jumlah ≥ 51 % 689 2018 Jumlah 7,45% % 685 6,61% Jumlah % 673 5,70% 31 – 50 2.794 30,23% 3.122 30,14% 3.617 30,63% ≤ 30 5.761 62,32% 6.553 63,25% 7.520 63,67% Jumlah 9.244 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender 2016 Gender 2017 Jumlah % 2018 Jumlah % Jumlah % Laki-laki 5.180 56,04% 5.797 55,96% 6.465 54,74% Perempuan 4.064 43,96% 4.563 44,04% 5.345 45,26% Jumlah 9.244 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% DATA PENGEMBANGAN KOMPETENSI Berikut tabel jumlah pendidikan dan pelatihan pegawai Perseroan berdasarkan level jabatan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi pada periode Januari–Desember 2018: Jenis, Tujuan, dan Peserta/Level Jabatan Pelatihan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan Level Jabatan Jumlah Peserta 2018 2017 Leadership Fokus untuk pengembangan leadership • Junior staff •Staff • Senior staff • Assistant Manager •Manager • Senior Manager • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Directors & Commissioners 4.893 1.112 Business Fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai produk dan layanan • Junior staff •Staff • Senior staff • Assistant Manager •Manager • Senior Manager • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Directors & Commissioners 10.153 13.295 Operational Banking Fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai kegiatan operasional untuk mendukung unit bisnis • Junior staff •Staff • Senior staff • Assistant Manager •Manager • Senior Manager • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Directors & Commissioners 13.781 9.736 134 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 134 07/05/19 22.38
  137. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pada tahun 2018 , Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti sebanyak 28.827 pegawai. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.153 pegawai mengikuti School of Business, 4.893 peserta mengikuti School of Leadership dan 13.781 peserta mengikuti School of Operational Banking. Realisasi pendidikan dan pelatihan tahun 2018 dimaksud mengalami peningkatan sebesar 19,59%. BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI Investasi atau biaya yang dikeluarkan Perseroan pada program pendidikan dan pelatihan pegawai sepanjang tahun 2018 mencapai Rp138.272 Juta, sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp164.686 juta. Realisasi biaya pendidikan tahun 2018 tersebut lebih rendah dari tahun 2017 karena Perseroan menetapkan metode delivery blanded learning yang menggabungkan online learning dan offline learning sehingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan menjadi lebih efisien tanpa mengurangi efektivitas dari masingmasing program pendidikan dan pelatihan. Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan di bidang Human Capital pada tahun 2018 membawa pengakuan dari pihak eksternal yakni penghargaan 3rd The Best of The Best Indonesia Human Capital 2018. Berikut grafik biaya pelatihan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir: Grafik Biaya Pelatihan (Rp Miliar) 164,69 141,04 138,27 106,98 105,99 2014 2015 2016 2017 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 135 135 07/05/19 22.38
  138. STRUKTUR GRUP Hingga periode 31 Desember 2018 , Perseroan tidak memiliki anak perusahaan, entitas asosiasi, joint venture dan special purpose vehicle (SPV). Oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki informasi terkait struktur grup dalam bentuk yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Perseroan merupakan BUMN, dimana Negara Republik Indonesia memiliki saham sebesar 60% dan 40% saham dimiliki oleh Publik sebagaimana telah di uraikan dalam sub bab Komposisi Pemegang Saham. KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 40% Publik • 16,82% Publik Lokal • 23,18% Publik Asing 60% Negara RI 31 Desember 2018 No Pemegang Saham 1 Negara RI 2 Publik Publik Lokal Publik Asing Total Negara Republik Indonesia memiliki satu lembar Saham Seri A Dwiwarna. Saham Seri A Dwiwarna memberikan kepada pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh pemegang saham lainnya, yaitu menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk perubahan modal, menyetujui penggabungan, peleburan pengambil alihan dan pemisahaan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit dan pembubaran serta meminta laporan dan penjelasan 136 Jumlah Saham Lembar % 1 6.354.000.000 60,00% 17.895 1.781.005.375 16,82% 580 2.454.994.625 23,18% 18.476 10.590.000.000 100,00% mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang Pasar Modal. Pada tanggal 31 Desember 2018, Negara Republik Indonesia memiliki 6.354.000.000 lembar Saham Biasa dan satu lembar Saham seri A Dwiwarna yang memiliki hak suara khusus, sehingga kepemilikan sahamnya sebesar 60%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 136 07/05/19 22.38
  139. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited INFORMASI 20 PEMEGANG SAHAM TERBESAR Rincian 20 nama pemegang saham terbesar setelah Pemerintah Republik Indonesia adalah sebagai berikut : No 1 Nama DJS KETENAGAKERJAAN PROGRAM JHT Saham % Status Negara 381.056.208 3,60 Perseroan Terbatas Indonesia Indonesia 2 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE 134.525.600 1,27 Asuransi 3 JPMBLSAS UCITS CLT REHANDELSBANKENTILLVAXTMARKNAD TEMA 122.000.000 1,15 Badan Usaha Asing Swedia 4 JPMCB NA RE-SWEDBANK ROBUR GLOBAL EMERGING MARKETS 98.413.100 0,93 Badan Usaha Asing Swedia 5 NT TST CO S/A LSV EMERGING MARKETS EQUITY FUND, LP 92.008.000 0,87 Badan Usaha Asing AS 6 CITIBANK NEW YORK S/A GOVERNMENT OF NORWAY 86.000.000 0,81 Badan Usaha Asing Norwegia 7 PT TASPEN 78.956.200 0,75 Dana Pensiun Indonesia 8 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK INDEX FUND 57.875.059 0,55 Badan Usaha Asing AS 9 JPMCB NA RE - VANGUARD EMERGING MARKETS STOCK INDEX FUND 56.467.338 0,53 Badan Usaha Asing AS 10 UBS AG LDN BRANCH A/C CLIENT 56.322.363 0,53 Badan Usaha Asing Swiss 11 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGING MARKETS VALUE FUND 52.076.227 0,49 Badan Usaha Asing AS 12 SG SGBT AFII PIONEER GLOBAL SELECT 51.388.900 0,49 Badan Usaha Asing Luksemburg 13 PT TASPEN (ASURANSI) - AFS 49.398.900 0,47 Dana Pensiun 14 CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS CORE EQUITY PORTFOLIO OF DFA INV DIMENSIO 48.549.835 0,46 Badan Usaha Asing Indonesia AS 15 SSB EBY5 S/A ACF LORD ABT SEC TR LAIO FD 48.013.300 0,45 Badan Usaha Asing AS 16 DJS KETENAGAKERJAAN PROGRAM JP 45.449.000 0,43 Perseroan Terbatas Indonesia 17 PICTET AND CIE (EUROPE) S.A., PICTET-ASIAN EQUITIES EX JAPAN 42.605.100 0,40 Badan Usaha Asing Luksemburg 18 SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE MSCI EMERGING MARKETS ETF 41.711.876 0,39 Badan Usaha Asing AS 19 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE - REP 40.031.500 0,38 Asuransi 20 BNYM S/A ACADIAN EM MKTS SM ALL CAP EQ FD LLC 39.636.900 0,37 Badan Usaha Asing Indonesia AS PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH Hingga akhir tahun 2018, tidak terdapat pemegang saham yang persentase kepemilikannya lebih dari 5%, selain Pemerintah Republik Indonesia. KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN No Jabatan Nama Jumlah Saham (Lembar) Kepemilikan Saham (%) Dewan Komisaris 1 Komisaris Utama/Independen I Wayan Agus Mertayasa - 0,0000000% 2 Komisaris Independen Arie Coerniadi - 0,0000000% 3 Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata - 0,0000000% 4 Komisaris Independen Kamaruddin Sjam - 0,0000000% 5 Komisaris Independen Garuda Wiko - 0,0000000% 6 Komisaris Non Independen Iman Sugema 82.900 0,0007828% 7 Komisaris Non Independen Maurin Sitorus 82.900 0,0007828% 8 Komisaris Non Independen Sumiyati 82.900 0,0007828% 9 Komisaris Non Independen Parman Nataatmadja* - 0,0000000% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 137 137 07/05/19 22.38
  140. KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM No Jumlah Saham (Lembar) Kepemilikan Saham (%) Maryono 346.800 0,0032748% 184.300 0,0017403% - 0,0000000% Jabatan Nama Direktur Utama Direksi 1 2 Direktur Finance & Treasury Iman Nugroho Soeko 3 Direktur IT & Operation Andi Nirwoto** 4 Direktur Commercial Banking Oni Febriarto Rahardjo 184.300 0,0017403% 5 Direktur Consumer Banking Budi Satria 146.400 0,0013824% 6 Direktur Strategy, Compliance & Risk R. Mahelan Prabantarikso 210.400 0,0019868% 7 Direktur Collection & Asset Management Nixon L. P. Napitupulu 146.400 0,0013824% 8 Direktur Distribution & Network Dasuki Amsir 9 Direktur Strategic Human Capital Yossi Istanto***   Total 2.000 0,0000189% - 0,0000000% 1.469.300 0,0138744% *) Diangkat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. **) Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 27/KDK.03/2018 tanggal 7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Andi Nirwoto selaku Direktur IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 10 September 2018. ***) Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 28/KDK.03/2018 tanggal 7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Yossi Istanto selaku Direktur Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 10 September 2018. KELOMPOK PEMEGANG SAHAM MASYARAKAT DENGAN KEPEMILIKAN KURANG DARI 5% 31 Desember 2018 Pemegang Saham Saham Jumlah Publik Lembar %   Publik Lokal Perorangan Indonesia Karyawan Koperasi           16.345 328.037.964 7,74% 1.093 14.408.000 0,34% 5 348.800 0,01% Yayasan 14 21.100.933 0,50% Dana Pensiun 90 250.408.905 5,91% Asuransi 76 415.188.681 9,80% 10,40% Perseroan Terbatas Reksadana Sub Total 62 440.647.196 210 310.864.896 7,34% 17.895 1.781.005.375 42,04% Publik Asing Perorangan Asing Badan Usaha Asing Sub Total TOTAL 138 55 9.007.240 0,21% 525 2.445.987.385 57,74% 580 2.454.994.625 57,96% 18.475 4.236.000.000 100,00% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 138 07/05/19 22.38
  141. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited JUMLAH PEMEGANG SAHAM DAN PERSENTASE KEPEMILIKAN BERDASARKAN KLASIFIKASI 31 Desember 2018 Pemegang Saham Negara RI Jumlah Saham Lembar % 1 6.354.000.000 60,00% 16.345 328.037.964 3,10% 1.093 14.408.000 0,14% Koperasi 5 348.800 0,00% Publik Publik Lokal Perorangan Indonesia Karyawan Yayasan 14 21.100.933 0,20% Dana Pensiun 90 250.408.905 2,36% Asuransi 76 415.188.681 3,92% Perseroan Terbatas Reksadana Sub Total 62 440.647.196 4,16% 210 310.864.896 2,94% 17.895 1.781.005.375 16,82% Publik Asing Perorangan Asing Badan Usaha Asing Sub Total TOTAL 55 9.007.240 0,09% 525 2.445.987.385 23,10% 580 2.454.994.625 23,18% 18.476 10.590.000.000 100,00% ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI Hingga periode 31 Desember 2018, Perseroan tidak memiliki entitas anak dan entitas asosiasi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 139 139 07/05/19 22.38
  142. KRONOLOGI PENERBITAN DAN PENCATATAN SAHAM PENCATATAN SAHAM PERDANA (INITIAL PUBLIC OFFERING) Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan menawarkan 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau 27,08% dari modal ditempatkan, dengan harga penawaran Rp800 per lembar saham kepada masyarakat. Pencapaian IPO (Initial Public Offering) tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat, yang ditandai dengan oversubscribe sebanyak 2,04 kali dengan nilai proceed sebesar Rp1,88 triliun. Hal tersebut mendapatkan penghargaan “Best IPO in Indonesia 2009” dari majalah The Asset dan “Mid Cap/IPO Deal of The Year in Southeast Asia 2009” dari Publisher Alpha South Asia (Hong Kong). Tahun Penerbitan Saham 17 Desember 2009 Jumlah Saham 2.360.057.000 lembar saham Seri B atau 27,08% dari modal ditempatkan Nilai Nominal Saham Rp500 per lembar saham Harga Penawaran Rp800 per lembar saham Jumlah Saham Tercatat Setelah IPO 8.623.285.575 lembar saham Seri B Pencatatan Bursa Bursa Efek Indonesia AKSI KORPORASI (PENAWARAN UMUM TERBATAS I - RIGHTS ISSUE) Pada tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi berupa Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan juga untuk meningkatkan jumlah saham publik yang diperjual belikan (floating shares). Kondisi ini akan meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas saham BBTN di pasar modal sekaligus untuk mendukung pertumbuhan kredit, sehingga dapat menambah minat investor untuk berinvestasi lebih pada saham BBTN. Jenis Penawaran HMETD Jumlah Saham yang Ditawarkan 1.512.857.500 Saham Seri B Nilai Nominal Saham Rp500 (lima ratus Rupiah) Harga Pelaksanaan Rp1.235 (seribu dua ratus tiga puluh lima Rupiah) Jumlah Saham Tercatat Setelah Rights Issue 10.481.074.500 lembar saham Jumlah Dana (Proceeds) Diterima Rp1.868.379.012.500 (satu triliun delapan ratus enam puluh delapan miliar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta dua belas ribu lima ratus Rupiah) Rasio Konversi 555.000 (lima ratus lima puluh lima ribu) Saham Lama berhak atas 94.943 (sembilan puluh empat ribu sembilan ratus empat puluh tiga) HMETD Dilusi Kepemilikan 14,61% (empat belas koma enam satu persen) sebelum pelaksanaan MESOP dan sebesar 16,49% (enam belas koma empat puluh sembilan persen) setelah pelaksanaan MESOP Periode Perdagangan HMETD 23 - 29 November 2012 Periode Pelaksanaan HMETD 23 - 29 November 2012 Tanggal Pencatatan Efek di Bursa 23 November 2012 Pencatatan Bursa Bursa Efek Indonesia Pembeli Siaga PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas 140 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 140 07/05/19 22.38
  143. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA Kronologi pencatatan efek lainnya yang terdiri dari pencatatan obligasi , Sekuritisasi KPR, dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD), sebagai berikut: KRONOLOGIS PENCATATAN OBLIGASI Peringkat Jatuh Tempo/ Belum Jatuh Tempo Nominal (Rp Juta) Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Jangka Waktu (Tahun) Kupon (%) 2017 2018 Obligasi Bank BTN XIV Tahun 2010 1.650.000 11 Juni 2010 11 Juni 2020 10 10,250% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN XV Tahun 2011 1.300.000 28 Juni 2011 28 Juni 2021 10 9,500% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 2.000.000 5 Juni 2012 5 Juni 2022 10 7,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 2.000.000 27 Maret 2013 27 Maret 2023 10 7,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Bursa Efek Indonesia Nama Obligasi Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B 500.000 08 Juli 2015 08 Juli 2020 5 9,875% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2022 7 10,000% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D 800.000 08 Juli 2015 08 Juli 2025 10 10,50% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 1.347.000 30 Agustus 2016 30 Agustus 2019 3 8,200% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 1.653.000 30 Agustus 2016 30 Agustus 2021 5 8,750% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A 1.466.000 13 Juli 2017 13 Juli 2020 3 8,300% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri B 1.295.000 13 Juli 2017 13 Juli 2022 5 8,500% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C 853.000 13 Juli 2017 13 Juli 2024 7 8,700% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D 1.386.000 13 Juli 2017 13 Juli 2027 10 8,900% idAA+ idAA+ Belum Jatuh Tempo Total Bursa Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia 17.050.000 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 141 141 07/05/19 22.38
  144. KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA OBLIGASI YANG TELAH DITERBITKAN PERSEROAN Nama Obligasi Nominal (Rp Juta) Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga Bursa Obligasi Bank BTN I Tahun 1989 50.000 5 tahun 25 Juli 1994 *) 18,75% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN II Tahun 1990 50.000 5 tahun 1 Juni 1995 *) 16,25% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN III Tahun 1991 50.000 5 tahun 11 November 1996 *) 20,00% tetap Obligasi Bank BTN IV Tahun 1991 100.000 5 tahun 23 Januari 1996 *) 17,00% tetap Obligasi Bank BTN V Tahun 1993 150.000 5 tahun 31 Juli 1998 *) 15,25% tetap untuk tahun pertama dan kedua, mengambang untuk tahun Bursa Efek Indonesia berikutnya hingga jatuh tempo Obligasi Bank BTN VI Tahun 1995 350.000 5 tahun 21 Desember 2000 *) 17,25% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN VII Tahun 1996 200.000 5 tahun 22 Juli 2001 *) 17,125% tetap untuk tahun pertama, mengambang Bursa Efek Indonesia untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo Obligasi Bank BTN VIII Tahun 1997 400.000 5 tahun 18 Juli 2002 *) 14,15% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN IX Tahun 2003 750.000 5 tahun 2 Oktober 2008 *) 12,50% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN X Tahun 2004 750.000 5 tahun 25 Mei 2009 *) 12,20% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi BTN XI Tahun 2005 750.000 5 tahun 6 Juli 2010 *) 12,00% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN XII Tahun 2006 1.000.000 10 tahun 19 September 2016*) 12,75% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri A 300.000 3 tahun 29 Mei 2012 *) 11,75% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri B 300.000 4 tahun 29 Mei 2013 *) 12,00% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri C 900.000 5 tahun 29 Mei 2014 *) 12,25% tetap Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN XIV Tahun 2010 1.650.000 10 tahun 11 Juni 2020 10,25% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Bank BTN XV Tahun 2011 1.300.000 10 tahun 28 Juni 2021 9,50% tetap Bursa Efek Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 2.000.000 10 tahun 5 Juni 2022 7,90% tetap Obligasi Berkelanjuta I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 2.000.000 10 tahun 27 Maret 2023 7,90% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A 900.000 3 tahun 8 Juli 2018 *) 9,625% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B 500.000 5 tahun 8 Juli 2020 9,875% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C 800.000 7 tahun 8 Juli 2022 10,00% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D 800.000 10 tahun 8 Juli 2025 10,50% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 1.347.000 3 tahun 30 Agustus 2019 8,20% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 1.653.000 5 tahun 30 Agustus 2021 8,75% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A 1.466.000 3 tahun 13 Juli 2020 8,30% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri B 1.295.000 5 tahun 13 Juli 2022 8,50% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C 853.000 7 tahun 13 Juli 2024 8,70% tetap 1.386.000 10 tahun 13 Juli 2027 8,90% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D Obligasi Subordinasi BTN I Tahun 2004 250.000 10 tahun 25 Mei 2014 **) 12,60% tetap untuk tahun pertama sampai tahun kelima, 22,60% tetap untuk tahun ke enam sampai tahun kesepuluh jika Bank tidak melakukan opsi beli pada tahun kelima sejak tanggal penerbitan Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia *) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya. **) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009 142 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 142 07/05/19 22.38
  145. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kronologis Pencatatan Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) No. jenis 1. NCD Tahap IV 2017 2. NCD Tahap I 2018 3. 4. 5. NCD Tahap II 2018 NCD Tahap III 2018 NCD Tahap IV 2018 TOTAL Nominal 540.000.000.000 1.440.000.000.000 690.000.000.000 2.020.000.000.000 340.000.000.000 Tgl Transaksi Seri Jangka Waktu Jatuh Tempo Rate 13-Des-17 C 24 bulan 13-Dec-19 6,60% 3-Apr-18 18-Jul-18 05-Nov-18 10-Dec-18 Nominal Per Seri 60.000.000.000 B 12 bulan 02-Apr-19 6,20% 610.000.000.000 A 6 bulan 15-Jan-19 7,60% 520.000.000.000 B 12 bulan 16-Jul-19 7,70% 170.000.000.000 A 6 bulan 07-May-19 8,30% 1.340.000.000.000 B 9 bulan 02-Aug-19 8,40% 170.000.000.000 C 12 bulan 05-Nov-19 8,50% 510.000.000.000 A 3 bulan 12-Mar-19 8,00% 80.000.000.000 B 6 bulan 11-Jun-19 8,40% 5.030.000.000.000 260.000.000.000 3.720.000.000.000 Ikhtisar Negotiable Certificate Of Deposit (NCD) Telah Jatuh Tempo No. 1 jenis NCD Tahap I Nominal 625.000.000.000 Tgl Transaksi 05-Dec-14 2 NCD Tahap II 1.005.000.000.000 26-Feb-15 3 NCD Tahap III 500.000.000.000 17-Feb-15 4 NCD Tahap IV 1.110.000.000.000 30-Apr-15 5 NCD Tahap I 2016 740.000.000.000 09-Jun-16 6 NCD Tahap II 2016 1.115.000.000.000 05-Aug-16 7 NCD Tahap III 2016 371.000.000.000 30-Nov-16 8 NCD Tahap IV 2016 500.000.000.000 29-Dec-16 9 NCD Tahap V 2016 500.000.000.000 30-Dec-16 10 NCD Tahap I 2017 11 NCD Tahap III 2017 12 NCD Tahap II 2017 13 NCD Tahap IV 2017 14 NCD Tahap I 2018 TOTAL 1.735.000.000.000 21-Feb-17 550.000.000.000 03-Oct-17 1.050.000.000.000 05-Oct-17 540.000.000.000 13-Dec-17 1.440.000.000.000 03-Apr-18 11.781.000.000.000 Seri Jangka Waktu Jatuh Tempo Rate Nominal Per Seri A 6 bulan 04-Jun-15 9,00% B 12 bulan 27-Nov-15 9,25% 280.000.000.000 45.000.000.000 C 15 bulan 26-Feb-16 9,50% 300.000.000.000 A 6 bulan 26-Aug-15 9,00% 470.000.000.000 B 12 bulan 18-Feb-16 9,25% 85.000.000.000 C 15 bulan 19-May-16 9,50% 10.000.000.000 D 18 bulan 18-Aug-16 9,70% 440.000.000.000 E 5 bulan 15-Jul-15 9,00% 500.000.000.000 A 6 bulan 30-Oct-15 8,75% 330.000.000.000 B 12 bulan 02-May-16 9,00% 620.000.000.000 C 18 bulan 31-Oct-16 9,25% 160.000.000.000 A 3 bulan 09-Sep-16 6,85% 740.000.000.000 A 3 bulan 03-Nov-16 7,19% 440.000.000.000 B 6 bulan 01-Feb-17 7,47% 275.000.000.000 C 12 bulan 10-Aug-17 7,80% 400.000.000.000 A 3 bulan 28-Feb-17 7,04% 20.000.000.000 B 6 bulan 29-May-17 7,26% 351.000.000.000 A 3 bulan 29-Mar-17 7,75% 315.000.000.000 B 6 bulan 03-Jul-17 7,74% 185.000.000.000 6 bulan 03-Jul-17 7,73% 500.000.000.000 A 6 bulan 22-Aug-17 7,28% 1.195.000.000.000 B 12 bulan 16-Feb-18 7,43% 540.000.000.000 12 bulan 02-Oct-18 6,50% 550.000.000.000 A 6 bulan 03-Apr-18 6,00% 230.000.000.000 B 12 bulan 05-Oct-18 6,25% 820.000.000.000 A 6 bulan 12-Jun-18 5,90% 160.000.000.000 B 12 bulan 13-Dec-18 6,20% 320.000.000.000 A 6 bulan 02-Oct-18 5,90% 830.000.000.000 11.111.000.000.000 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 143 143 07/05/19 22.38
  146. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Nama Lembaga dan Profesi Penunjang Alamat Jasa yang Diberikan Biaya (Rp) Periode Penugasan 2.367.000.000 31 Desember 2018 Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Anggota Ernest & Young Global) Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lantai 7 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53, Jakarta 12190 Indonesia Tel : 62-21 5289 5000 Fax : 62-21 5289 4100 Jasa Audit Laporan Keuangan, Audit PKBL Setiabudi Atrium Suite 809 - 810 Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Jakarta 12920 Indonesia Tel : 62-21 5795 7755 Fax : 62-21 5795 7750 Pemeringkatan Efek Obligasi 192.500.000 Periode 1 Maret 2018 sd 1 Maret 2019 Pemeringkatan EBA SP 04 Kelas A Tahun 2018 850.000.000 Periode 12 Februari 2018 sd 1 Februari 2019 Prudential Tower, 20th Fl Jl. Jenderal Sudiirman Kav. 79, Jakarta 12910 Indonesia Tel : 62-21 5795 7755 Fax : 62-21 5795 7750 Jasa Pemeringkatan Atas Perusahaan dan/atau Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Bank BTN 110.000.000 Periode 3 September 2018 2 September 2019 Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Indonesia Tel : 62-21 570 9009 Fax : 62-21 570 9026 Jasa Administrasi Saham Pasar Sekunder PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 262.000.000 31 Desember 2018 Jl. Suryo No. 54, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12180 Indonesia Jasa Pembuatan Akta RUPS 132.550.000 31 Desember 2018 Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PT Fitch Ratings Indonesia Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn Notaris & PPAT 144 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 144 07/05/19 22.38
  147. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited INFORMASI PADA WEBSITE PERSEROAN BERANDA Produk BTN PERSEORANGAN BTN Prioritas BTN Syariah BISNIS TATA KELOLA Hubungan Investor Login E-Banking Produk Dana Kredit Konsumer Kredit Komersil Terdiri dari berbagai produk dana Perseroan yang mencakup Tabungan , Deposito dan Giro baik perorangan maupun lembaga. Terdiri dari kredit untuk perorangan berupa Pinjaman Bangunan, Pinjaman Khusus dan Pinjaman Ringan. Fasilitas kredit untuk usaha yang terdiri dari Pinjaman Usaha dan Pinjaman Usaha Mikro Kecil dan Menengah. E-Channel Jasa Layanan Program SBDK Berisi informasi fasilitas E-Banking, berbagai Kartu, dan berbagai fasilitas Perseroan demi kemudahan transaksi nasabah. Terdiri dari Layanan Tambahan, Layanan Transaksi, Pengiriman Uang serta Jasa Penyimpanan. Terdiri dari program-program dari produk atau layanan Perseroan. Informasi mengenai suku Bunga Dasar Kredit Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 145 145 07/05/19 22.38
  148. INFORMASI PADA SITUS WEB BANK BERANDA PERSEORANGAN Produk BTN PERSEORANGAN BTN Prioritas BISNIS BTN Syariah TATA KELOLA Hubungan Investor Login E-Banking Hunian Idaman Kendaraan Impian Mudahnya Beribadah Persiapan Haji & Umroh Investasi Jangka Panjang Kemudahan Transaksi Simpanan Praktis Perencanaan Masa Depan Berisi tentang informasi-informasi ringan tentang hunian maupun perencanaan masa depan BERANDA Produk BTN PERSEORANGAN BTN Prioritas BISNIS BTN Syariah Jasa & Layanan TATA KELOLA Hubungan Investor Meningkatkan Usaha Solusi Memulai Usaha Login E-Banking Solusi Institusi Solusi Nasabah BISNIS Terkait informasi mengenai usaha BERANDA Produk BTN PERSEORANGAN BTN Prioritas BTN Syariah TATA KELOLA Login E-Banking Informasi Pemegang Saham Laporan Keuangan Tahunan Isi Kode Etik Profil Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 146 BISNIS Hubungan Investor Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 146 07/05/19 22.38
  149. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited JARINGAN MITRA USAHA Perseroan senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai mitra usaha , dengan tujuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Perseroan juga menjalankan berbagai kemitraan bisnis dalam rangka penyediaan layanan produk perbankan serta kenyamanan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Bentuk kerja sama yang dilakukan oleh Perseroan dengan mitra usaha di antaranya sebagai berikut: No. Instansi 1. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 2. Telkomsel 3. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 4. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 5. PT Angkasa Pura II (Persero) 6. Blue Bird Keterangan Aplikasi E-Panjar dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) TCASH-BTN KPR Atlet Konstruksi Properti Kredit Investasi Pembiayaan Perumahan 7. PPDPP dan PT SMF Kredit KPR 8. Grab Indonesia Kredit KPR Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 147 147 07/05/19 22.38
  150. PETA WILAYAH OPERASIONAL SUMATERA KALIMANTAN JAWA BALI DAN NUSA TENGGARA SUMATERA JAWA KALIMANTAN Kantor Wilayah 1 Kantor Wilayah 4 Kantor Wilayah - Kantor Cabang 46 Kantor Cabang 6 12 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu 51 Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas 57 Kantor Kas Outlet Syariah 12 Outlet Syariah 59 Outlet Syariah 4 Outlet Prioritas 6 Outlet Prioritas 28 Outlet Prioritas 5 202 Kantor Cabang Pembantu 19 356 Kantor Kas 20 Kantor Pos 700 Kantor Pos 1 .624 Kantor Pos 299 ATM 286 ATM 1.520 ATM 113 148 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 148 07/05/19 22.38
  151. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited JARINGAN KANTOR 2016 2017 Kantor Wilayah 4 5 6 Kantor Cabang 65 75 76 Kantor Cabang Pembantu 243 279 304 Kantor Kas 477 485 468 28 32 48 3 3 3 2 .948 2.951 2.948 10 22 23 3.778 3.852 3.876 Kantor Cabang Syariah 23 24 24 Kantor Cabang Pembantu Syariah 36 42 48 Payment Point Kantor Layanan Setara KCP Kantor Layanan Setara Kantor Kas Mobil Kas Keliling Total jaringan Kantor Konvensional SULAWESI Kantor Kas Syariah MALUKU DAN PAPUA SULAWESI 2018 6 7 8 Payment Point Syariah 11 13 13 Total Jaringan Kantor Syariah 76 86 93 BALI DAN NUSA TENGGARA MALUKU DAN PAPUA Kantor Wilayah 1 Kantor Wilayah - Kantor Wilayah - Kantor Cabang 6 Kantor Cabang 3 Kantor Cabang 3 Kantor Cabang Pembantu 3 Kantor Cabang Pembantu 18 Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas 22 Kantor Kas 9 Kantor Kas 4 11 Outlet Syariah 4 Outlet Syariah 1 Outlet Syariah - Outlet Prioritas 2 Outlet Prioritas 2 Outlet Prioritas - Kantor Pos 126 Kantor Pos ATM 116 ATM 141 61 Kantor Pos 61 ATM 30 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 149 149 07/05/19 22.38
  152. NAMA DAN ALAMAT KANTOR WILAYAH DAN CABANG Kantor Pusat Menara BTN Jl . Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Telp. : (021) 6336789, 6332666 Fax : (021) 6346704 Email :csd@btn.co.id Website :www.btn.co.id Kantor Wilayah Kantor Wilayah 1 Kantor Wilayah Jawa Barat Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 Telp. : (021) 88953281, 88953282 Fax : (021) 8849519 Email :kantorwilayah1@btn.co.id Kantor Wilayah 2 Kantor Wilayah DKI Jakarta & Banten Gedung Yodya Tower Lt. 3 Jl. Mayjen DI Panjaitan Kav 8, RT 003 RW 011, Kel. Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur Telp. : (021) 2301184, 31901656, 3905775 Fax :Email :kantorwilayah2@btn.co.id Kantor Wilayah 3 Kantor Wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Jl. Raya Darmo No. 123-125 Surabaya Jawa Timur 60241 Telp. : (031) 5661704 , 5661204 Fax : (031) 5661696 Email :kantorwilayah3@btn.co.id Kantor Wilayah 4 Kantor Wilayah Sumatera Komplek Perkantoran Batam Center Jl. Engku Putri No. 1, Kel. Belian, Kec. Nongsa Batam Center Telp. : (0778) 7711331, 7711215, 7711661 Fax :Email :kantorwilayah4@btn.co.id Kantor Wilayah 5 Kantor Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Jl. Sultan Hassanudin No. 1 Makassar Telp. : (0411) 5070760 Fax :Email :kantorwilayah5@btn.co.id Kantor Wilayah 6 Kantor Wilayah Jawa Tengah & DIY Jl. M.T. Haryono No. 717 Semarang 50242 Telp. : (024) 8455932 Fax :Email :kantorwilayah6@btn.co.id Kantor Cabang Konvensional Kantor Cabang Konvensional Wilayah 1 Kantor Cabang Bandung Jl. Jawa No. 7 Bandung 40117 Telp. : (022) 4232112, 4241036, 4241034 Fax : (022) 4204562 Email :kc.bandung@btn.co.id Kantor Cabang Bogor Jl. Pengadilan No. 13-15 Bogor 16121 Telp. : (0251) 8311700 Fax : (0251) 8323007, 8351432 Email :kc.bogor@btn.co.id Kantor Cabang Bekasi Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 Telp. : (021) 8840649 Fax : (021) 8849519 Email :kc.bekasi@btn.co.id 150 Kantor Cabang Depok Jl. Margonda Raya No. 186 Depok 16423 Telp. : (021) 7751236, 7751237 Fax : (021) 7772927 Email :kc.depok@btn.co.id Kantor Cabang Cirebon Jl. Siliwangi No. 16 Cirebon 45121 Telp. : (0231) 209143, 209153 Fax : (0231) 209777 Email :kc.cirebon@btn.co.id Kantor Cabang Karawang Jl. Kertabumi No. 29 A-D, Karawang 41311 Jawa Barat Telp. : (0267) 412282, 412283 Fax : (0267) 412247 Email :kc.karawang@btn.co.id Kantor Cabang Purwakarta Jl. RE. Martadinata No. 1 Purwakarta 41114 Telp. : (0264) 201024, 210830, 210831, 206637 Fax : (0264) 201591 Email :kc.purwakarta@btn.co.id Kantor Cabang Cikarang Pertokoan Cikarang Center City Blok B No 2, 3, 5, 6 Jl. Raya Cikarang - Cibarusah, 17750 Kabupaten Bekasi Telp. : (021) 22180085, 22180086 Fax : (021) 8936418 Email :kc.cikarang@btn.co.id Kantor Cabang Cibubur Ruko Madison Blok B1 No. 6-8 Cibubur Time Square Jl. Raya Alternatif Transyogi Km. 3 Cibubur-Bekasi 17435 Telp. : (021) 84300071, 84300073 Email :kc.cibubur@btn.co.id Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 150 07/05/19 22.38
  153. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kantor Cabang Harapan Indah Bekasi Ruko Office Park Harapan Indah Blok OP Kavling No . OP1-01 & OP1-02 Harapan Indah - Bekasi 17132 Telp. : (021) 88386971 (hunting) 88386972, 88386974 Fax : (021) 88386974 Email :kc.harapanindah@btn.co.id Kantor Cabang Kelapa Gading Square Gedung Emerald Tower Jl. Boulevard Barat Blok XB No. 3 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14240 Telp. : (021) 45866883, 45866884 Fax : (021) 45866885 Email :kc.kelapagadingsquare@btn. co.id Kantor Cabang Tasikmalaya Jl. Sutisna Senjaya No. 101 Tasikmalaya 46112 Telp. : (0265) 334464, 334465 Fax : (0265) 330884 Email :kc.tasikmalaya@btn.co.id Kantor Cabang Ciputat Jl. Dewi Sartika No. 21 Ciputat Tangerang Selatan 15411 Telp. : (021) 7445145 Fax : (021) 7490968, 7402731 Email :kc.ciputat@btn.co.id Kantor Cabang Cimahi Jl. Jend. Amir Machmud/Raya Timur No. 475 Cimahi 40524 Telp. : (022) 6651644, 6651645 Fax : (022) 6652586 Email :kc.cimahi@btn.co.id Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk Jl. Anggrek No. 01 Kel. Kelapa Dua Kec. Kebon Jeruk Kebon Jeruk Jakarta Barat 11550 Telp. : (021) 53666345 Fax : (021) 59666344 Email :kc.jakartakebonjeruk@btn.co.id Kantor Cabang Sukabumi Jl. Jendral Sudirman No. 49, Kel. Sriwedari, Kec. Gunung Puyuh Sukabumi - Jawa Barat Telp. : (0266) 223446,235951 Fax : (0266) 223447 Email :kc.sukabumi@btn.co.id Kantor Cabang Bandung Timur Jl. Raya Cinunuk No. 223 A Kec. Cileunyi, Kab. Bandung Telp. : (022) 7816883 Fax : (022) 7838482, 7816876 Email :kc.bandungtimur@btn.co.id Kantor Cabang Konvensional Wilayah 2 Kantor Cabang Jakarta Kuningan Wisma Budi Lt. 1 & 2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C6 Jakarta Selatan 12940 Telp. : (021) 52964652 Fax : (021) 52964974 Email :kc.jakartakuningan@btn.co.id Kantor Cabang Jakarta Harmoni Menara BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Telp. : (021) 6336789, 6332666 2310490 Fax : (021) 6386593, 6332676 6333021 Email :kc.jakartaharmoni@btn.co.id Kantor Cabang Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 01 Tangerang 15118 Telp. : (021) 5539363 Fax : (021) 5537977, 5581186 Email :kc.tangerang@btn.co.id Kantor Cabang Jakarta Cawang Gedung Yodya Tower Lt. 1-2 Jl. Mayjen DI Panjaitan Kav 8, RT 003, RW 011, Kel. Cipinang Cempedak Kec. Jatinegara, Jakarta Timur Telp. : (021) 22986826, ) 22986827 Fax : (021) 21012381 Email :kc.jakartacawang@btn.co.id Kantor Cabang Cilegon Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 49 Cilegon 42414 Telp. : (0254) 391766, 392681, 393479 Fax : (0254) 393480 Email :kc.cilegon@btn.co.id Kantor Cabang Bumi Serpong Damai Kompleks BSD, Ruko Sektor VII E Blok K No. 8 Jl. Raya Serpong, Tangerang 15310 Telp. : (021) 5372235, 5372237 Fax : (021) 5372238 Email :kc.bumiserpongdamai@btn.co.id Kantor Cabang Karawaci Perumnas Karawaci I Jl. Cendrawasih No. 1, Tangerang 15115 Telp. : (021) 5517849, 5517850 Fax : (021) 5524367, 5511420 Email :kc.karawaci@btn.co.id Kantor Cabang Jakarta Melawai Jl. Melawai Raya No. 19 C-D, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. : (021) 27517843, 27517840 Fax : (021) 27517858 Email :kc.jakartamelawai@btn.co.id Kantor Cabang Jakarta Pluit Jl. Pluit Kencana Raya No. 79, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara 14440 Telp. : (021) 97115586 Fax : (021) 66601530 Email :kc.jakartapluit@btn.co.id Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kantor Cabang Bintaro Jaya CBD Bintaro Blok B7 No. A3 - 04A, Kel. Pondok Jaya, Kec. Pondok Aren Tangerang Selatan Telp. : (021) 22215981 Fax : (021) 22215983 Email :kc.bintarojaya@btn.co.id Kantor Cabang Konvensional Wilayah 3 Kantor Cabang Surabaya Jl. Pemuda No. 50 Surabaya 60271 Telp. : (031) 5353513, 5353519 Fax : (031) 5345073, 5458002 Email :kc.surabaya@btn.co.id Kantor Cabang Denpasar Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar 80114 Telp. : (0361) 243811 Fax : (0361) 243815 Email :kc.denpasar@btn.co.id Kantor Cabang Malang Jl. Ade Irma Suryani No. 2-4 Malang 65119 Telp. : (0341) 323956 Fax : (0341) 323959, 350050 Email :kc.malang@btn.co.id Kantor Cabang Sidoarjo Jl. Ahmad Yani No. 15 – Sidoarjo 61212 Telp. : (031) 8929211 , 8957949 8957950 Fax : (031) 8957951 Email :kc.sidoarjo@btn.co.id Kantor Cabang Mataram Jl. Pejanggik No. 99-101 Cakranegara Mataram 83121 Telp. : (0370) 631186, 638289 Fax : (0370) 634542 Email :kc.mataram@btn.co.id Kantor Cabang Kupang Jl. Jend. Sudirman No. 87 Kupang 85119 Telp. : (0380) 831004 Fax : (0380) 833741 Email :kc.kupang@btn.co.id Kantor Cabang Bangkalan Jl. Teuku Umar No. 16 Kel. Kemayoran, Kec. Bangkalan 69116 Telp. : (031) 3098929, 3098831 3098930 Fax : (031) 3098834 Email :kc.bangkalan@btn.co.id Kantor Cabang Madiun Jl. Dr. Sutomo No. 38, Madiun 63116 Telp. : (0351) 451460, 459034 459034, 457927, 459500 Fax : (0351) 463510 Email :kc.madiun@btn.co.id Kantor Cabang Jember Jl. A. Yani No. 05 Jember 68118 Telp. : (0331) 484611, 489292 489266 Fax : (0331) 484617 Email :kc.jember@btn.co.id Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 151 151 07/05/19 22.38
  154. NAMA DAN ALAMAT KANTOR WILAYAH DAN CABANG Kantor Cabang Kediri Jl . Diponegoro No. 22 - 24 Kediri 64121 Telp. : (0354) 691260, 691262 Fax : (0354) 691265 Email :kc.kediri@btn.co.id Kantor Cabang Gresik Kompleks Pertokoan Multi Sarana Plaza Blok C 01 No. 1 Jl. Gubernur Suryo, Gresik 61118 Telp. : (031) 3973455 Fax : (031) 3973456 Email :kc.gresik@btn.co.id Kantor Cabang Surabaya Bukit Darmo Jl. Mayjend HR Muhammad Kav. 399 Kel. Putat Gede, Kec. Sukomanunggal Telp. : (031) 7323344, 7322146 7322147 Fax : (031) 7232899 Email :kc.surabayabukitdarmo@btn.co.id Kantor Cabang Mojokerto Jl. Majapahit No. 130 - 134 Blok1-2 Mojokerto 61323 Telp. : (0321) 323850, 323853 Fax : (0321) 323853 Kantor Cabang Banyuwangi Jl. Brawijaya No. B-1 dan B-2 Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi 68418 Telp. : (0333) 414490, 415690 Fax : (0333) 415676 Email :kc.banyuwangi@btn.co.id Kantor Cabang Konvensional Wilayah 4 Kantor Cabang Medan Jl. Pemuda No. 10A Medan 20151 Telp. : (061) 4149777 Fax : (061) 4158112, 4153203 Email :kc.medan@btn.co.id Kantor Cabang Palembang Jl. Jend. Sudirman Km. 4,5 No. 125 Palembang 30128 Telp. : (0711) 411175, 410552 Fax : (0711) 410854 Email :kc.palembang@btn.co.id Kantor Cabang Batam Jl. Engku Putri No.1, Kel. Belian Nongsa Batam Center Telp. : (0778) 470630, 470625, 470628 Fax : (0778) 457262, 453923 Email :kc.batam@btn.co.id Kantor Cabang Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No. 393 Pekanbaru 28116 Telp. : (0761) 40494, 40185, 40188 Fax : (0761) 32271, 44776 Email :kc.pekanbaru@btn.co.id Kantor Cabang Padang Jl. H. R. Rasuna Said No. 3, Jati Baru Padang Tim, Kota Padang 25129 Telp. : (0751) 31903, 32094, 32096 Fax : (0751) 31900, 34938 Email :kc.padang@btn.co.id Kantor Cabang Jambi Jl. H. M. Yusuf Singadikane No. 146, Jambi Telp. : (0741) 61793, 61792 Fax : (0741) 62665 Email :kc.jambi@btn.co.id 152 Kantor Cabang Pematang Siantar Jl. Sutomo No. 5 G-H, Kel. Proklamasi Kec. Pematang Siantar Barat - Pematang Siantar Telp. : (0622) 28887 Fax :(0622)24020 Email :kc.pematangsiantar@btn.co.id Kantor Cabang Banjarbaru Jl. Ahmad Yani Km 33 RT 01 RW 01 Loktabak Utara, Banjarbaru Kalimantan Selatan 71114 Telp. : (0511) 774116, 774171 Fax : (0511) 774116 Email :kc.banjarbaru@btn.co.id Kantor Cabang Bandar Lampung Jl. Wolter Monginsidi No. 80-88 Bandar Lampung 35215 Telp. : (0721) 489253, 489255, 484778 483256 Fax : (0721) 489252 Email :kc.bandarlampung@btn.co.id Kantor Cabang Manado Jl. Wolter Monginsidi No. 56 Manado 95115 Telp. : (0431) 868095, 855504, 855505 Fax : (0431) 868013, 863416 Email :kc.manado@btn.co.id Kantor Cabang Bengkulu Jl. Soeprapto No. 7 - 8, Bengkulu 38223 Telp. : (0736) 20875 Fax : (0736) 20874 Email :kc.bengkulu@btn.co.id Kantor Cabang Tanjung Pinang Jl. D.I. Panjaitan Km. 9 Komplek Plaza Bintan Center Blok Bunga No. 9 – 12 Tanjung Pinang Telp. : (0771) 7447101 , 7447088 Fax : (0771) 7447082 Email :kc.tanjungpinang@btn.co.id Kantor Cabang Pangkal Pinang Jl. Perniagaan, Mall Bangka Trade Center B11 - B14 - Pangkal Pinang Telp. : (0717) 423748 Fax : (0717) 488706 Email :kc.pangkalpinang@btn.co.id Kantor Cabang Banda Aceh Jl. Sri Ratu Afiatuddin No. 19 - 23 , Gampong Peunayong, Banda Aceh Telp. : (0651) 35756, 35757 Fax : (0651) 35758 Email :kc.bandaaceh@btn.co.id Kantor Cabang Konvensional Wilayah 5 Kantor Cabang Makassar Jl. Kajaolalido No. 4 Makassar 90111 Telp. : (0411) 316016, 316011 Fax : (0411) 316388 Email :kc.makassar@btn.co.id Kantor Cabang Jayapura Jl. Koti No. 22 Jayapura 99111 Telp. : (0967) 537970, 537971 Fax : (0967) 533373 Email :kc.jayapura@btn.co.id Kantor Cabang Kendari Jl. A. Yani , Komplek A. Yani Square Blok. A6-7 Kendari 93117 Telp. : (0401) 322101 Fax : (0401) 322502 Email :kc.kendari@btn.co.id Kantor Cabang Ambon Jl. Diponegoro No. 75B Ambon Telp. : (0911) 355882, 354471 348552, 355882 Fax : (0911) 348559 Email :kc.ambon@btn.co.id Kantor Cabang Palu Jl. Jend. Sudirman No. 2, Palu 94111 Telp. : (0451) 424555, 428555 (0451) 425993 Email :kc.palu@btn.co.id Kantor Cabang Palangkaraya Jl. Diponegoro No. 23 Palangkaraya 73111 Telp. : (0536) 3223407, 3222698 3224136 Fax : (0536) 3221020 Email :kc.palangkaraya@btn.co.id Kantor Cabang Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 141, Balikpapan Telp. : (0542) 420333 Fax : (0542) 420896 Email :kc.balikpapan@btn.co.id Kantor Cabang Banjarmasin Jl. R. E. Martadinata No. 4 Banjarmasin 70111 Telp. : (0511) 4368133, 4366669 4366670 Fax : (0511) 4366492, 43363964 Email :kc.banjarmasin@btn.co.id Kantor Cabang Gorontalo Jl. Prof. HB. Yasin No. 55, Kel Limba U2, Kota Selatan - Gorontalo Telp. : (0435) 830490, 829481 Fax : (0435) 826707, 823943 Email :kc.gorontalo@btn.co.id Kantor Cabang Samarinda Jl. RE. Martadinata No. 01 Samarinda 75127 Telp. : (0541) 736930, 731695, 731510 Fax : (0541) 737698 Email :kc.samarinda@btn.co.id Kantor Cabang Ternate JL. Pahlawan Revolusi (Samping Kantor Pos Ternate) Kel. Gamalama, Ternate Tengah - Maluku Utara Telp. : (0921) 3111330 Fax : (0921) 3126968 Email :kc.ternate@btn.co.id Kantor Cabang Pontianak Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78122 Telp. : (0561) 740163 Fax : (0561) 740168 Email :kc.pontianak@btn.co.id Kantor Cabang Panakukang Jl. Hertasning Blok I No. 2 Makassar 90222 Telp. : (0411) 868831, 868833 Fax : (0411) 868833 Email :kc.panakukang@btn.co.id Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 152 07/05/19 22.38
  155. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kantor Cabang Konvensional Wilayah 6 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kantor Cabang Solo Jl . Slamet Riyadi No. 282 Solo 57141 Telp. : (0271) 726930 Fax : (0271) 726931 Email :kc.solo@btn.co.id Kantor Cabang Tegal Jl. Gajah Mada No. 33 - Tegal Telp. : (0283) 343050, 343835, 323038 Fax : (0283) 357439 Email :kc.tegal@btn.co.id Kantor Cabang Pekalongan Jl. Merdeka No. 7 Pekalongan 51113 Telp. : (0285) 433883, 433884, 433484 433917, 413222 Fax : (0285) 433926, 413902 Email :kc.pekalongan@btn.co.id Kantor Cabang Kudus Jl. Ahmad Yani No. 45 Kel. Panjunan Kec. Kota, Kab. Kudus, Jawa Tengah 59312 Telp. : (0291) 438732 Fax : (0291) 4250112 Email :kc.kudus@btn.co.id Kantor Cabang Purwokerto Jl. Jend. Sudirman No. 431 Purwokerto 53116 Telp. : (0281) 641114 Fax : (0281) 638386 Email :kc.purwokerto@btn.co.id Kantor Cabang Magelang Jl. Tentara Pelajar No. 40, Magelang Telp. : (0293) 3215983 Fax : (0293) 3215463 Email :kc.magelang@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Wilayah 1 Kantor Cabang Syariah Wilayah 2 Kantor Cabang Syariah Bekasi Jl. Jend. Ahmad Yani Blok A.IV No.5-6 dan Blok B No. 1 Kel. Kayuringin Jaya Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi Telp. : (021) 8893333 Fax : (021) 88956655 Email :kcs.bekasi@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Jakarta Harmoni Jl. Suryo Pranoto No. 9 B-D Kel. Petojo Selatan Kec. Gambir Jakarta Pusat 10130 Telp. : (021) 3860617, 3860620, 3864265 Fax : (021) 3447271, (021) 3857706 Email :kcs.jakartaharmoni@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Mataram Jl. Pejanggik No. 18-19 Kel. Cakranegara Kab. Mataram Telp. : 0370 - 7503646 Fax :Email :kcs.mataram@btn.co.id Kantor Cabang Semarang Jl. M.T. Haryono No. 717 Semarang 50242 Telp. : (024) 312151, 446166 Fax : (024) 312186 Email :kc.semarang@btn.co.id Kantor Cabang Yogyakarta Jl. Jend. Sudirman No. 71 Yogyakarta 55223 Telp. : (0274) 589898, 581014 581016 Fax : (0274) 561289 Email :kc.yogyakarta@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Kantor Cabang Syariah Bandung Jl. Diponegoro No. 8, Bandung Kel. Citarum, Kec. Bandung Wetan Bandung 40115 Telp. : (022) 4265472, 4265473, 4265474 Fax : (022) 4265385 Email :kcs.bandung@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Bogor Jl. Jendral Sudirman No. 01, Kec. Bogor Tengah, Bogor 16121 Telp. : (0251) 8327171, 8327575 Fax : (0251) 8324567 Email :kcs.bogor@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Cirebon Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 91 Indramayu Cirebon Telp. : (0231) 235485, 235486, 235488 Fax : (0231) 205790 Email :kcs.cirebon@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya JI. Yudanegara No. 10 Kel. Yudanegara Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya 46112 Telp. : (0265) 310612, 7296566, 7296567 7296568 Fax : (0265) 310613 Email :kcs.tasikmalaya@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Jakarta Pasar Minggu Jl. Ruko Grand Palace Blok G & H, Jl. Raya Ps. Minggu Km 16 Pancoran - Jakarta Selatan Telp. : (021) 7993662,7993015 Fax : (021) 7993174 Email :kcs.pasarminggu@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Tangerang Jl. Serpong Raya, Ruko Villa Melati Mas Blok. SR-1 No. 23-24 Serpong - Tangerang 15320 Telp. : (021) 5370773 Fax : (021) 5370744 Email :kcs.tangerang@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Serang Jl. Jend Ahmad Yani No. 175, Cipete Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kota Serang - Banten Telp. : (0254) 7915869 Fax : (0254) 7915900 Email :kcs.cilegon@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Wilayah 3 Kantor Cabang Syariah Surabaya Jl. Diponegoro No. 29 Surabaya 60271 Telp. : (031) 5666363,5610518 Fax : (031) 5610519 Email :kcs.surabaya@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Wilayah 4 Kantor Cabang Syariah Batam Jl. Sriwijaya Komp. Regency Park Lot 29 Pelita - Batam 29432 Telp. : (0778) 421921 , 437880 Fax : (0778) 422126 Email :kcs.batam@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Medan Jl. Ir. H. Juanda No. 48 Medan Telp. : (061) 4144554 Fax : (061) 4144546 Email :kcs.medan@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Pekanbaru Jl. Arifn Ahmad, Kel, Sidomulyo Timur Kec. Tampan Pekanbaru Telp. : (0761) 7891314 Fax : (0761) 7891313 Email :kcs.pekanbaru@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Palembang Jl. Veteran No. 325 - 329, Palembang 30114 Telp. : (0711) 355417, 355963 Fax : (0711) 313366 Email :kcs.palembang@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Banda Aceh Jl. Teuku Umar No. 430-432 Kel. Lamteumen Timur Kec. Jaya Baru Banda Aceh 23236 Telp. : (0651) 40330 Fax : (0651) 40331 Email :kcs.bandaaceh@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 87, Kel. Rampal Celaket, Kec. Klojen, Kota Malang 65112 Telp. : (0341) 3012469 Fax : (0341) 579777 Email :kcs.malang@btn.co.id Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 153 153 07/05/19 22.38
  156. NAMA DAN ALAMAT KANTOR WILAYAH DAN CABANG Kantor Cabang Syariah Wilayah 5 Kantor Cabang Syariah Wilayah 6 Kantor Cabang Syariah Makassar Jl . Slamet Riyadi No. 7 A Kel. Bulogading, Kec. Ujung Pandang 90111 Telp. : (0411) 3613399, 3613499 Fax : (0411) 320785 Email :kcs.makassar@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Yogyakarta Jl. Faridan M Noto No. 10, Kota Baru, Gondokusuman Yogyakarta 55224 Telp. : (0274) 551055, 512467 Fax : (0274) 551056 Email :kcs.yogyakarta@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Banjarmasin Jl. Jend Ahmad Yani KM 5,5 No. 456 Kel. Pemurus Luar, Kec. Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan Telp. : (0511) 3250530, 3250540 3250560 Fax : (0511) 3260900 Email :kcs.banjarmasin@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Balikpapan Jl. Jenderal Sudirman No. 565 - 566, Balikpapan 76114 Telp. : (0542) 742260, 742258 Fax : (0542) 742229 Email :kcs.balikpapan@btn.co.id 154 Kantor Cabang Syariah Tegal Jl. Gajah Mada No. 107 , Kel. Pekauman Kec. Tegal Barat Kota Tegal Jawa Tengah 52113 Telp. : (0283) 342923 ,342933 Fax : (0283) 342913 Email :kcs.tegal@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Solo Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 332 Solo 57141 Telp. : (0271) 712127, 7008978, 7008947 Fax : (0271) 717276 Email :kcs.solo@btn.co.id Kantor Cabang Syariah Semarang Jl. Achmad Yani No. 181 Kel. Wonodri Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang Telp. : (024) 8449918, 8449919 Fax : (024) 8410825 Email :kcs.semarang@btn.co.id Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 154 07/05/19 22.38
  157. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Profil Perusahaan_BTN_AR2018#INA.indd 155 155 07/05/19 22.38
  158. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tinjauan Makroekonomi dan Industri Perekonomian Global Perekonomian Indonesia Tinjauan Industri Perbankan Industri Perumahan Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Informasi Segmen Usaha Kinerja per Segmen Usaha Konvensional Syariah Jasa dan Layanan Perbankan Pendapatan dan Profitabilitas per Segmen Usaha Aspek Pemasaran Strategi Pemasaran Strategi Digital Banking Analisis Kinerja Keuangan Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Komitmen dan Kontinjensi Suku Bunga Dasar Kredit Analisa Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan yang Relevan Transaksi Spot dan Derivatif Informasi Material Lainnya Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Serta Dasar Penentuan Kebijakan Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Investasi Barang Modal pada Tahun Buku Terakhir Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Perbandingan antara Target & Realisasi 2018 Key Performance Indicator (KPI) & Kesehatan Bank 156 158 158 160 161 162 164 164 166 166 174 178 181 182 182 184 188 188 200 203 204 205 205 209 210 210 213 213 213 214 Kebijakan Dividen dan Pembagiannya Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi/Pihak Berelasi Informasi Transaksi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi, Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya yang Diterapkan di Tahun 2018 Kontribusi kepada Negara Informasi Kelangsungan Usaha Prospek Usaha Prospek Makroekonomi 2019 Prospek Sektor Perumahan dan Perkembangan Program Sejuta Rumah Strategi Pengembangan Usaha Manajemen Risiko Struktur Modal Penerapan Manajemen Risiko Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi 217 217 220 221 221 226 227 227 230 230 232 232 234 235 240 240 242 245 267 268 268 274 274 274 274 216 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 156 07/05/19 22.46
  159. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 157 157 07/05/19 22.46
  160. TINJAUAN MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI TINJAUAN UMUM : PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI PERBANKAN SERTA INDUSTRI PERUMAHAN Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perekonomian Global (Persentase %) 5,01 4,88 2014 2015 158 5,03 5,07 5,17 2016 2017 2018 Pertumbuhan PDB Amerika Serikat (AS) yang membaik di tahun 2018 menjadi salah satu kunci perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia dan mendorong optimisme pasar keuangan dunia bahwa pertumbuhan PDB AS tumbuh lebih tinggi menjadi sebesar 2,9% (yoy) di tahun 2018 dibandingkan pertumbuhannya pda tahun 2017 yang sebesar 2,2% (yoy) (World Economic Outlook April 2019, IMF). Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ini menurut IMF sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter AS untuk merespon perbaikan indikator perekonomian AS di antaranya konsumsi rumah tangga, ekspor dan penurunan tingkat pengangguran. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 158 07/05/19 22.46
  161. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Di tengah gejolak ketidakpastian dunia ini, ekonomi Indonesia secara fundamental tetap kuat yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di tahun 2018 sebesar 5,17% (yoy) dibandingkan 5,07% (yoy) di tahun sebelumnya. “ Menindaklanjuti perbaikan ekonomi AS yang konsisten ini, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali sepanjang tahun 2018 yaitu dari 1,50% di awal 2018 menjadi 2,50% di akhir 2018. Keputusan Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan ini sejalan dengan perbaikan permintaan domestik yang menyebabkan kenaikan kinerja industri ditopang oleh kepercayaan konsumen yang membaik. Situasi berbeda dihadapi oleh negara-negara di Kawasan Uni Eropa dimana pertumbuhan ekonominya turun dari 2,4% (yoy) di 2017 menjadi 1,5% (yoy) di 2018 yang terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Perancis dan Italia. Disisi lain, negara-negara berkembang seperti Tiongkok juga menghadapi tantangan perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor dan investasi sejalan dengan pelemahan permintaan dunia disamping kebijakan keuangan yang lebih ketat di negara tersebut. Perekonomian global di tahun 2019 dipengaruhi oleh kebijakan AS terkait proteksionisme dan perpajakan; normalisasi kebijakan moneter yang berlanjut di negara maju; dan faktor geopolitik. Kinerja perdagangan internasional sangat dipengaruhi oleh kebijakan proteksionisme perdagangan AS dan berlanjutnya perang dagang antar negara. Pertumbuhan PDB dunia yang sempat naik ke level 3,8% (yoy) di 2017, menurut IMF turun menjadi 3,6% (yoy) di 2018 dan akan terus turun menjadi 3,3% (yoy) di 2019 untuk kemudian naik kembali menajdi 3,6% (yoy) di 2020. Penurunan pertumbuhan PDB dunia disebabkan oleh pengaruh adanya peningkatan risiko dari kebijakan moneter AS, peningkatan tensi perang dagang, dan ekskalasi kondisi geopolitik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 159 159 07/05/19 22.46
  162. TINJAUAN MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI Perekonomian Indonesia Dinamika perekonomian dunia yang terjadi di sepanjang tahun 2018 berdampak kepada pelemahan mata uang Rupiah yang sebenarnya juga dialami oleh negara-negara berkembang lainnya sebagai dampak atas keberlanjutan perbaikan ekonomi Amerika Serikat . Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Rupiah diperdagangkan melemah terhadap Dollar AS per bulan di sepanjang tahun 2018. Nilai Rupiah terhadap Dollar AS pada akhir tahun 2018 berada pada level 14.568 atau melemah sebesar 7,47% (yoy) posisinya pada akhir tahun 2017. Upaya stabilisasi Rupiah menjadi fokus perhatian Bank Indonesia yang dilakukan melalui intervensi dengan menggunakan cadangan devisa maupun dengan menaikkan suku bunga acuan. Cadangan devisa sempat mencapai level tertingginya yaitu sebesar USD132 miliar di bulan Januari 2018 namun kemudian tergerus menjadi USD121 miliar pada akhir 2018 karena dipakai oleh Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan Rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya dan juga untuk menjaga bekerjanya mekanisme pasar dengan didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan. Kebijakan tersebut tetap ditopang oleh strategi intervensi ganda dan strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas khususnya di pasar uang Rupiah dan valas. Di tengah gejolak ketidakpastian dunia ini, ekonomi Indonesia secara fundamental tetap kuat yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di tahun 2018 sebesar 5,17% (yoy) dibandingkan 5,07% (yoy) di tahun sebelumnya. Berlanjutnya penguatan ekonomi Indonesia ini ditopang oleh konsumsi yang stabil, investasi yang meningkat, serta belanja Pemerintah yang membaik. Pertumbuhan konsumsi yang tetap kuat ini didukung oleh terjaganya laju inflasi yang menjaga kestabilan daya beli masyarakat Indonesia. Pertumbuhan PDB Indonesia yang lebih kuat sejalan dengan kenaikan pengeluaran konsumsi tersebut ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Inflasi di tahun 2018 sebesar 3,13% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61% (yoy). Pencapaian ini sejalan dengan target Bank Indonesia (BI) sebesar 3,5%±1%. Namun demikian, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate  sebesar 175bps sepanjang tahun 2018 menjadi 6,00% di akhir tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 4,25% untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman. 160 Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan mampu bertahan ditengah tantangan global baik ekonomi dan geopolitik diapresiasi oleh dunia internasional. Persepsi positif terhadap perekonomian Indonesia diperkuat dengan kenaikan peringkat utang negara Indonesia di sepanjang tahun 2018. Moody’s telah menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi Baa2/stable outlook dari Baa3/positive outlook pada tanggal 13 April 2018. Sebelumnya, Rating and Investment, Inc dan Japan Credit Rating Agency juga menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi BBB/stable outlook dari BBB-/positive outlook pada bulan Maret dan Februari di tahun yang sama. Dua Rating Agency yang lain yaitu Fitch Ratings dan S&P Global juga menempatkan rating Indonesia pada posisi Investment Grade yang semakin menunjukkan bahwa Indonesia sudah menjadi negara yang mendapatkan Full Investment Grade. Meski demikian, defisit transaksi berjalan masih menjadi tantangan Pemerintah di tahun 2018. Seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri, defisit transaksi berjalan meningkat dari USD26,2 miliar di tahun 2017 menjadi USD31,1 miliar pada tahun 2018. Kenaikan impor baik bahan baku, barang modal dan barang konsumsi mendorong peningkatan defisit berjalan. Total ekspor Indonesia senilai US180,7 miliar di tahun 2018 atau naik 6,99% (yoy) dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar US$168,8 miliar. Sementara itu, total impor meningkat sebesar 20,72% (yoy) menjadi USD181,2 miliar di tahun 2018 dibandingkan sebesar USD150,1 miliar di tahun 2017. Disisi lain, surplus transaksi modal dan finansial tumbuh melambat menjadi US25,1 miliar akibat dinamika pasar keuangan global karena faktor eksternal khususnya yang terjadi di perekonomian AS. Pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 5,3% (yoy) di tahun 2019, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB sebesar 5,17% (yoy) di tahun 2018. Pengendalian inflasi yang telah teruji dengan baik menyebabkan inflasi diperkirakan berada di level 3,50% (yoy). Sementara itu, nilai tukar Rupiah diperkirakan masih dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi pasar global sehingga tekanan terhadap Rupiah masih berlanjut dan kurs Rupiah terhadap Dollar AS diperkirakan sebesar 15.000. Harga minyak dunia diproyeksikan bertahan di level USD70,00/barel sejalan dengan permintaan komoditas yang berlanjut di tahun mendatang, Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 160 07/05/19 22.46
  163. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Indikator Ekonomi Indonesia Indikator Satuan 2018 Proyeksi 2019 Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,17 5,30 Inflasi (%) Nilai tukar Rupiah 3,13 3,50 14.248 15.000 (%) 5,00 5,30 (USD/barel) 68,0 70,0 (Rp/US$) Suku bunga SPN 3 bulan Harga Minyak Lifting minyak (ribu barel/hari) Lifting gas (ribu barel setara minyak/hari) 776 775 1.136 1.250 Sumber: Kementrian Keuangan Pertumbuhan ekonomi yang membaik di tahun 2019 masih didorong oleh konsumsi baik rumah tangga maupun pemerintah. Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 5,1% sedangkan konsumsi pemerintah naik sedikit lebih tinggi 5,4% seiring dengan keberlanjutan pembangunan infrastruktur. Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp402,5 triliun atau naik 2,4% di tahun 2019. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang berlanjut ini kualitas infrastruktur Indonesia membaik ditandai dengan perbaikan ranking menjadi 52 dari 137 negara (naik 9 peringkat dari tahun 2013-2014) berdasarkan data Global Competitiveness Report (2017-2018). Disamping itu, kinerja logistik Indonesia berada pada ranking 46 dari 160 negara (naik 17 peringkat dari tahun sebelumnya) berdasarkan data Logistic Performance Index (2018) dimana infrastruktur yang menjadi salah satu komponen perhitungan juga mengalami perbaikan peringkat (dari peringkat 73 menjadi 54). Tinjauan Industri Perbankan Fungsi intermediasi bank berjalan lebih baik di tahun 2018 sejalan dengan pertumbuhan PDB Indonesia yang lebih tinggi sebesar 5,17% (yoy). Dukungan kredit perbankan untuk berbagai sektor ekonomi di Indonesia mampu tumbuh sebesar 11,75% (yoy) menjadi Rp5.294,88 triliun ditopang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai katalis peningkatan kredit perbankan. Ditahun sebelumnya, seiring dengan perbaikan pertumbuhan PDB Indonesia menjadi sebesar 5,07% (yoy), aktivas penyaluran kredit bank naik 8,24% (yoy) menjadi Rp4.737,94 triliun. Aset perbankan tumbuh sebesar 9,22% (yoy) menjadi Rp8.068,35 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp7.387,14 triliun sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan tersebut. Meski demikian, sektor perbankan menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2018. DPK perbankan tumbuh melambat menjadi 6,45% (yoy) menjadi Rp5.630,45 triliun di tahun 2018 dari posisi DPK tahun 2017 sebesar Rp5.289,21 triliun. Pertumbuhan DPK tahun 2018 tersebut lebih lambat dibandingkan kenaikan DPK sebesar 9,35% (yoy) di tahun 2017. Perkembangan kredit, aset dan DPK perbankan dalam lima tahun terakhir dijelaskan dalam grafik berikut ini. (yoy) (Rp Triliun) 9.000 16,0% 14,0% 13,3% 8.000 7.000 12,0% 9,2% 10,0% 9,8% 9,8% 9,2% 6.000 5.000 8,0% 4.000 6,0% 3.000 4,0% 2.000 2,0% 1.000 0 0,0% 2014 Sumber: OJK 2015 2016 Aset 2017 Kredit DPK 2018 Pertumbuhan Aset (LHS) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 161 161 07/05/19 22.46
  164. TINJAUAN MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI Dilihat dari jenis penggunaan kredit , kredit modal kerja perbankan membukukan kenaikan kredit tertinggi sebesar 13,03% (yoy) dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 8,50% (yoy). Kredit jenis ini juga mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga bukan bank sebesar 47,50% atau setara dengan Rp2.512,48 triliun. Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh mencapai Rp138,26 triliun atau tumbuh 10,35% (yoy) menjadi Rp1.473,66 triliun ditopang oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama pertumbuhan PDB Indonesia. Di tahun 2018, kredit investasi juga mampu tumbuh lebih kuat sebesar 10,93% (yoy) menjadi Rp1.308,75 triliun. Porsi kredit konsumsi dan kredit investasi terhadap total kredit di tahun 2018 adalah sebesar masing-masing 27,8% dan 24,7%. Kinerja permodalan perbankan di Indonesia masih kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,97% di tahun 2018. CAR yang kuat ini diperlukan untuk menopang pertumbuhan kredit perbankan yang tumbuh 11,75% (yoy) di tahun 2018 dibandingkan 8,24% (yoy) satu tahun sebelumnya. Net Interest Margin (NIM) industri perbankan turun menjadi 5,14% di tahun 2018 dari 5,32% pada tahun sebelumnya dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan dan peningkatan biaya operasional terhadap pendapatan operasional perbankan. Meski demikian rasio Return on Assets (ROA) perbankan di tahun 2018 relatif stabil di level 2,55%. Industri Perumahan Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada kuartal IV tahun 2018 Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tumbuh melambat sebesar 0,35% (qoq) dan 2,98 (yoy) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya masing-masing sebesar 0,42% (qoq) dan 3,18% (yoy). Perlambatan pertumbuhan ini bersumber dari semua tipe rumah, baik kecil, menengah maupun besar. Selain itu pada kuartal IV 2018 tersebut penjualan properti residensial mengalami pertumbuhan yang negative sebesar 5,78% (qoq), meskipun penurunan pertumbuhannya lebih baik dari kuartal sebelumnya yang sebesar -14,14%. Penurunan pertumbuhan penjualan ini disebabkan oleh penurunan permintaan konsumen, terbatasnya penawaran perumahan dari pengembang, dan tingginya suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Perlambatan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 6,45% (yoy) menjadi Rp5.630,45 triliun dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan semua komponen DPK yang berupa giro, tabungan dan simpanan berjangka. Penurunan pertumbuhan terbesar terjadi pada simpanan berjangka yang tumbuh sebesar 5,75% (yoy) menjadi Rp2.490,16 triliun pada 2018 dibandingkan dengan pertumbuhannya pada 2017 sebesar 8,98% (yoy). Giro juga mengalami perlambatan pertumbuhan yaitu dari 9,72% (yoy) di 2017 menjadi 6,61% (yoy) atau menjadi Rp1.315,03 triliun di akhir 2018. Sementara tabungan mengalami kenaikan sebesar 7,29% (yoy) menjadi Rp1.825,26 triliun di 2018 yang lebih rendah dari pertumbuhannya pada 2017 sebesar 9,63% (yoy). (Indeks) (%) 206,62 207,35 210 208,22 7 6 201,36 5 200 4 3,50 3,18 190 2,98 3 1,96 2 180 0,55 0,42 0,35 0,42 III IV I* 170 1 0 I II III IV I II 2015 Sumber: Bank Indonesia * Perkiraan III 2016 IHPR (lhs) IV I II III IV 2017 % Perubahan Triwulanan (rhs) I II 2018 2019 % Perubahan Tahunan (rhs) Meski demikian, harga properti residensial diperkirakan meningkat di kuartal I tahun 2019 ditopang oleh kenaikan indeks IHPR sebesar 0,42% (qoq). Estimasi kenaikan ditopang oleh kenaikan harga rumah tipe kecil sebesar 0,59% (qoq) dan dan pada rumah tipe menengah sebesar 0,38% (qoq). Disisi lain, kenaikan harga rumah tipe besar melambat menjadi 0,29% (qoq). Sementara itu, dilihat dari pertumbuhan tahunan, harga properti residensial 162 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 162 07/05/19 22.46
  165. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen diperkirakan melambat di kuartal I tahun 2019 menjadi 1 ,96% (yoy) karena perlambatan harga di semua tipe rumah, yaitu untuk tipe kecil menjadi 3,05% (yoy), tipe menengah menjadi 1,61% (yoy), dan tipe besar menjadi 1,24% (yoy). Dari sisi pembiayaan konsumen, persentase jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas KPR untuk pembelian properti residensial pada triwulan IV 2018 sebesar 76,73%, turun dari 77,20% pada kuartal sebelumnya. Konsumen yang melakukan pembelian dengan tunai bertahap sebanyak 15,86% dan sisanya sebesar 7,41% dengan pembayaran tunai. 15,12% Tunai Bertahap 15,86% Tunai Bertahap 7,68% Tunai 7,41% Tunai Triwulan III Triwulan IV 2018 2018 77,20% KPR 76,73% KPR Sumber: Bank Indonesia Pertumbuhan KPR dan KPA pada triwulan IV 2018 sebesar 1,14% (qoq) dan 13,89% (yoy). Sementara itu, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada triwulan tersebut tumbuh sebesar 158,20% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan 89,90% pada triwulan sebelumnya. (%) 20 17,31 15 12,35 11,39 10,57 10 7,70 8,10 7,98 7,34 5 2,27 0,92 1,75 2,20 III IV 8,02 6,78 7,87 6,45 3,39 2,39 1,53 8,40 13,89 13,53 11,99 11,40 1,89 1,88 I II 4,17 3,02 3,28 2,43 1,14 0,51 0 I II I II 2015 III IV 2016 III IV I II 2017 III IV 2018 Pertumbuhan Triwulanan (qtq) Pertumbuhan Tahunan (yoy) (Miliar Rp) 4.500 319,6 4.000 294,1 3.950 259,7 3.500 3.016 3.000 2.579 2.500 158,2 2.703 102,1 2.000 1.921 31,0 1.530 1.500 1.000 500 89,9 49,5 -83,8 487 -2,2 -87,7 11,6 317 -28,1 373 285 268 474 -85,6 435 -38,9 -20,4 958 825 164 0 I II III 2015 Sumber: Kementrian PUPR IV I II III IV I 2016 II III 2017 Nominal (lhs) IV I II III IV 2018 Pertumbuhan Tahunan (rhs) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 163 163 07/05/19 22.46
  166. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA INFORMASI SEGMEN USAHA Pengungkapan informasi mengenai segmen usaha Perseroan bertujuan untuk memungkinkan pengguna laporan tahunan dan laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis Bank , yang terlibat dalam lingkungan ekonomi dimana Bank beroperasi. Hingga akhir periode 31 Desember 2018, Perseroan melaksanakan kegiatan operasional yang mencakup dua segmen usaha utama 164 yaitu Konvensional dan Syariah. Selain itu, Perseroan juga menyediakan jasa layanan perbankan lainnya sebagai pendukung bisnis utama. Perseroan telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank terlibat (segmen usaha). Segmen pendapatan, biaya, hasil, aset dan liabilitas, termasuk bagian yang dapat diatribusikan langsung kepada segmen, serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 164 07/05/19 22.46
  167. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Perseroan melakukan analisa terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi keberlangsungan usaha. Faktor eksternal yang menjadi perhatian dan fokus Perseroan di antaranya adalah perkembangan ekonomi makro, kebijakan pemerintah terkait program Sejuta Rumah dan pertumbuhan revenue pool perbankan yang akan berpengaruh pada bisnis perumahan. “ Gambaran singkat segmen operasi Perseroan sebagai berikut: Syariah Konvensional Jasa Layanan Perbankan lainnya Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 165 165 07/05/19 22.46
  168. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA KINERJA PER SEGMEN USAHA Konvensional Pada segmen usaha konvensional , Perseroan menyediakan produk simpanan dan kredit yang bersifat konsumer dan komersial. Kinerja segmen konvensional diuraikan sebagai berikut. Perbankan Konsumer Produk Kredit Konsumer Perseroan menyediakan produk kredit konsumer yang terdiri dari Kredit Perumahan dan Kredit Non-Perumahan. Untuk produk kredit perumahan diklasifikasikan menjadi KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, dan Kredit Perumahan Lainnya. Seluruh produk kredit perorangan konsumer disalurkan dalam mata uang Rupiah. Pada tahun 2018, Perseroan berhasil menyalurkan kredit konsumer sebesar Rp49.371.119 juta tumbuh 11,73% dari tahun 2017 sebesar Rp44.187.731 juta. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh penyaluran KPR subsidi dan Kredit Perumahan yang meningkat masing-masing sebesar 20,31% dan 14,65% dari tahun sebelumnya. Tabel Penyaluran Produk Kredit dan Pembiayaan Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Kredit 1. Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 2017 2018 Kredit Perumahan 30.133.461 37.708.048 43.234.117 14,65 25,14 KPR Subsidi 15.609.653 20.504.547 24.668.579 20,31 31,36 KPR Non Subsidi 12.724.741 15.390.702 16.700.374 8,51 20,95 1.799.067 1.812.799 1.865.164 2,89 0,76 Kredit Perumahan Lainnya 2. Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) 2016 Kredit Non Perumahan Total 4.670.792 6.479.683 6.137.002 (5,29) 38,73 34.804.253 44.187.731 49.371.119 11,73 26,96 Diagram Penyaluran Produk Kredit Perbankan Konsumer Tahun 2016-2018 (Persentase %) 13,42% Kredit Non Perumahan 86,58% Kredit Perumahan 2016 14,66% Kredit Non Perumahan 85,34% Kredit Perumahan 2017 12,43% Kredit Non Perumahan 87,57% Kredit Perumahan 2018 1. KPR Subsidi Sejak tahun 1976 hingga saat ini, skema penyaluran KPR Subsidi terus berganti, meski demikian Perseroan tetap konsisten menyalurkan KPR Subsidi. KPR Subsidi BTN senantiasa menyediakan berbagai kemudahan dan biaya yang ringan pagi masyarakat yang ingin memiliki rumah. 166 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 166 07/05/19 22.46
  169. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen KPR Subsidi merupakan program pemilikan rumah dari Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah. KPR Subsidi ini memberikan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun. Adapun ketentuan pemberian KPR SSB Tapak dan KPR SSB Susun adalah sebagai berikut: 1. Nilai KPR paling banyak sebesar harga jual rumah tapak atau susun dikurangi dengan uang muka; 2. Suku bunga KPR per tahun paling tinggi BI rate atau acuan lain yang dipersamakan dan diakui oleh Pemerintah ditambah 5% (lima perseratus) yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama operasional antara Bank Pelaksana dengan Pejabat Perbendaharaan Satker; 3. Dalam hal bunga KPR sebagaimana dimaksud pada butir (2) lebih tinggi dari suku bunga KPR non subsidi yang berlaku pada Bank Pelaksana, maka suku bunga KPR SSB Tapak dan Susun menggunakan suku bunga KPR non subsidi periode berjalan (outstanding) yang berlaku pada Bank Pelaksana; 4. Suku bunga KPR yang dibayar debitur sebesar 5% (lima perseratus) per tahun sudah termasuk premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan asuransi kredit; 5.Suku bunga sebagaimana dimaksud pada butir (4) bersifat tetap selama jangka waktu kredit (fixed rate mortgage) dengan metode perhitungan bunga tahunan (annuity) atau bunga efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank Pelaksana; 6.Jangka waktu KPR disepakati oleh Bank Pelaksana dan kelompok sasaran KPR SSB Tapak dan Susun yang disesuaikan dengan kemampuan membayar angsuran oleh kelompok sasaran KPR SSB Tapak dan Susun atau paling lama 20 (dua puluh) tahun; dan 7.Subsidi bunga kredit perumahan yang dibayar Pemerintah kepada Bank Pelaksana sebesar selisih suku bunga KPR paling tinggi sebagaimana dimaksud pada butir (2) dengan suku bunga KPR yang dibayar debitur sebagaimana dimaksud pada butir (4). Pada tahun 2018, Perseroan sukses menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp24.668.579 juta atau sebanyak 197.728 unit perumahan. Jumlah tersebut tercatat mengalami peningkatan 20,31% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp20.504.547 juta. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh KPR SSA/SSB Tapak meningkat secara signifikan 10,51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan pertama kali mendapatkan tugas untuk memberikan pelayanan KPR Subsidi sesuai Surat Menteri Keuangan No. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974, dengan realisasi KPR pertama berlangsung pada tanggal 10 Desember 1976. Perseroan menyalurkan KPR Subsidi bekerja sama dengan Pemerintah, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah pembeli rumah pertama kali yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperoleh KPR Subsidi dengan bunga rendah dan tetap selama jangka waktu KPR. Berdasarkan program subsidi Pemerintah saat ini, KPR bersubsidi diberikan kepada nasabah yang belum memiliki rumah dengan penghasilan maksimal sebesar Rp4 juta per bulan untuk membeli rumah tapak dan maksimal penghasilan sebesar Rp7 juta per bulan untuk pembelian rumah susun. Harga rumah terikat pada batas harga tertentu. Nasabah harus menyampaikan KTP dan NPWP pada saat pengajuan kredit. Perseroan menyalurkan KPR subsidi menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Berdasarkan kesepakatan dengan Pemerintah, Perseroan menyalurkan KPR dengan skema SSB. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pada tahun 2018, anggaran SSB cukup untuk menyalurkan KPR subsidi sesuai target Perseroan yaitu kurang lebih 205 ribu rumah. Ketentuan mengenai penyaluran KPR Subsidi terakhir diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (Permen PUPR) No. 21/PRT/M/2016 tanggal 14 Juni 2016 tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan Permen PUPR No. 26/PRT/M/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2016 Tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 167 167 07/05/19 22.46
  170. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Tabel Penyaluran KPR Subsidi Tahun 2016-2018 (Rp juta) 2017 2018 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) Jenis Kredit 1. KPR BTN Sejahtera Tapak 8.189.550 - 1.983.197 - - 2. KPR BTN Sejahtera Susun 6.536 - 12.837 - - 3. KPR BTN Sejahtera Susun Indent - - - - - 4. KPR SSA/SSB Tapak 7.408.861 20.500.609 22.654.342 10,51 176,70 5. KPR SSA/SSB Susun 4.705 3.863 15.797 308,93 (17,90) 6. KPR BTN Mikro Total 2016 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) No - 75 2.406 3.108 100 15.609.652 20.504.547 24.668.579 20,31 31,36 2. KPR Non Subsidi Selain KPR Subsidi, Perseroan juga memiliki berbagai layanan KPR non-subsidi yang menargetkan nasabah berpenghasilan menengah ke atas dengan suku bunga mengambang (floating). Jangka waktu yang ditawarkan maksimal selama 25 tahun untuk KPR Non Subsidi dan maksimal 15 tahun untuk Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dan Kredit Ruko. KPR Non Subsidi Perseroan memberikan layanan untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah siap huni (ready stock) atau belum jadi (indent), maupun take over kredit dari Bank lain. Ketentuan uang muka minimal 15% atau sesuai peraturan Bank Indonesia tentang Rasio Loan to Value. Perseroan mencatatkan penyaluran KPR Non subsidi pada tahun 2018 sebesar Rp16.700,37 miliar, meningkat 8,51% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp15.390,70 miliar. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh KPR BTN Platinum yang meningkat sebesar 8,09% dari tahun sebelumnya. Tabel Penyaluran KPR Non Subsidi Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Kredit 2016 2017 2018 1. KPR BTN Platinum 12.283.700 14.524.342 15.699.958 2. 3. KPA BTN 304.134 685.237 Kredit Ruko BTN 136.907 181.123 12.724.741 15.390.702 Total 3. Kredit Perumahan Lainnya Perseroan juga menawarkan jenis-jenis kredit perumahan serta kredit konsumer lainnya, yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kredit perumahan lainnya merupakan upaya Perseroan dalam mengembangkan bisnis sekaligus ditujukan untuk membantu konsumen memiliki hunian dengan keuntungan dan kemudahan yang tinggi. 168 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 8,09 18,24 854.608 24,72 125,31 145.808 (19,50) 32,30 16.700.374 8,51 20,95% Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan Kredit Perumahan Lainnya sebesar Rp1.865,16 miliar, naik 2,89% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp1.812,80 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh Kredit Agunan Rumah yang meningkat sebesar 4,16% dari tahun sebelumnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 168 07/05/19 22.46
  171. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Penyaluran Kredit Perumahan Lainnya Tahun 2016-2018 (Rp juta) 2016 2017 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) 2018 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) No Jenis Kredit 1. Kredit Agunan Rumah 1.766.754 1.773.333 1.847.158 4,16 0,37 2. Kredit Bangun Rumah 28.973 33.018 15.091 (54,29) 13,96 3. PUM-KB BPJS Ketenagakerjaan - - - - - 4. PRR-KB BPJS Ketenagakerjaan - 5.398 2.755 (48,96) - 5. TBUM Bapertarum 3.320 1.050 160 (84,76) (68,37) 6. TBM Bapertarum Total 20 - - - - 1.799.067 1.812.799 1.865.164 2,89 0,76 4. Kredit Konsumer Non Perumahan Perseroan memberikan kredit konsumer lainnya, di luar kredit perumahan yang digunakan untuk berbagai kebutuhan nasabah kredit. Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan Kredit Konsumer Non Perumahan sebesar Rp6.137,00 miliar, turun 5,29% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp6.479,68 miliar. Hal ini dikarenakan Kredit Swadana BTN yang turun sebesar 10,10% dari tahun sebelumnya. Di samping itu, penurunan tersebut juga didorong oleh fokus Perseroan yang mengarah pada pembiayaan perumahan. Tabel Penyaluran Kredit Konsumer Non Perumahan Tahun 2016-2018 (Rp juta) Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) No Jenis Kredit 2016 2017 2018 1. Kring BTN 621.456 804.100 776.884 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) (3,38) 29,39 22,87 2. Kring BTN Pensiunan 37.877 46.540 98.053 110,69 3. Kredit Swadana BTN 2.717.776 4.859.950 4.368.982 (10,10) 78,82 4. Kredit Pegawai 1.293.683 769.093 893.084 16,12 (40,55) 4.670.792 6.479.683 6.137.002 (5,29) 38,73 Total Produk Simpanan Konsumer Perseroan menyediakan beragam produk simpanan untuk menjawab kebutuhan nasabah, yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) produk, yaitu Tabungan dan Deposito. Melalui penyediaan produk tersebut, Perseroan berupaya untuk menjaga tingkat likuiditas yang sehat, sumber dana berbiaya murah yang sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan komposisi pendanaan yang kompetitif dan terjangkau. Pada tahun 2018, kinerja produk simpanan atau Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan baik dari segi jumlah rekening maupun jumlah dana yang berhasil dihimpun. Secara rinci, informasi terkait kinerja produk simpanan Perseroan sebagai berikut: Tabel Produk Simpanan Konsumer Tahun 2016-2018 (Rp juta) 2016 No Jenis Simpanan 1. Tabungan 2. Deposito Total Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 6.748.167 32.776.835 7.470.025 38.217.936 8.071.970 38.349.313 67.010 11.612.374 70.911 14.525.301 73.773 23.442.822 6.815.177 44.389.209 7.540.936 52.743.237 8.145.743 61.792.135 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 169 169 07/05/19 22.46
  172. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Diagram Produk Simpanan Konsumer Tahun 2016-2018 (Persentase %) 26,16% Deposito 27,54% Deposito 37,94% Deposito 73,84% Tabungan 2016 72,46% Tabungan 62,06% Tabungan 2017 2018 1. Tabungan Konsumer Tabungan konsumer yang dimiliki Perseroan memberikan solusi tabungan transaksional dengan kemudahan transaksi pembelian dan pembayaran melalui channel Bank BTN untuk menunjang aktivitas keuangan konsumen. Pada tahun 2018, Perseroan menghimpun Tabungan Konsumer sebesar Rp38.349,31 miliar sedikit naik 0,34% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp38.217,94 miliar. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh jumlah Tabungan Batara yang meningkat sebesar 3,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan juga melakukan inovasi dalam produk tabungan konsumer dengan meluncurkan tiga produk baru yaitu Tabungan Batara Tax Amnesty, Tabungan BTN Batara RDN dan Tabungan BTN Siap!. Tabel Tabungan Konsumer Tahun 2016-2018 (Rp juta) 2016 No Jenis Tabungan Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 1. Tabungan Batara 1.900.917 12.067.548 2.042.236 15.124.799 2.122.247 15.706.091 2. Tabungan BTN Pensiunan 8.643 73.084 9.446 82.679 11.557 138.876 3. Tabungan Batara Pendidik 33.203 72.733 29.606 84.518 23.696 88.646 17.374.048 4. Tabungan Batara Prima 41.225 15.898.413 38.540 17.666.053 36.102 5. Tabungan Batara Tax Amnesty - - 34 1.369 38 1.731 6. Tabungan BTN Batara RDN - - 1.957 1.068 2.045 1.279 7. Tabungan Lainnya 3.786.815 2.051.828 4.310.330 2.326.796 4.800.541 2.507.997 Tabungan BTN Junior 1.033.623 691.882 1.070.772 769.632 1.085.785 828.713 Tabungan BTN Juara 986.294 533.834 1.084.567 591.116 1.175.326 573.165 TabunganKu 291.601 585.061 629.410 720.546 394.372 766.031 Tabungan BTN Simpel 457.880 46.704 494.424 59.343 569.257 63.134 Tabungan Cermat 951.592 35.198 951.872 28.366 1.492.710 80.725 Tabungan BTN Perumahan 4.329 46.313 4.244 43.942 4.044 39.455 Tabungan BTN Haji Reguler 61.084 110.615 65.312 109.629 69.616 108.855 412 2.221 392 2.158 344 1.374 - - 9.337 2.064 8.310 17.684 Tabungan Felas - - - - 267 28.701 Tabungan Simuda Rumahku - - - - 510 160 977.364 2.613.229 1.037.876 2.930.654 1.075.744 2.530.645 Tabungan BTN Haji Plus Tabungan BTN Siap ! 8. Tabungan Pos Tabungan Tabanas Batara Tabungan eBatara Pos Total 170 77.207 66.673 38.154 50.458 24.684 41.892 900.157 2.546.556 999.722 2.880.196 1.051.060 2.488.753 6.748.167 32.776.835 7.470.025 38.217.936 8.071.970 38.349.314 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 170 07/05/19 22.46
  173. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2 . Deposito Berjangka Produk deposito berjangka Perseroan memberikan kemudahan kepada konsumen atau nasabah untuk investasi berjangka dengan benefit yang tinggi. Investasi yang dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik dan bersaing. Pada tahun 2018, Perseroan menghimpun Deposito Berjangka sebesar Rp23.442,82 miliar, meningkat 61,39% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp14.525,30 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh jumlah deposito 3 bulan yang meningkat sebesar 110,22% dari tahun sebelumnya. Tabel Deposito Berjangka Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Deposito Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 1. 1 bulan 39.654 6.803.407 42.806 7.687.249 45.580 9.189.971 2. 2 bulan 806 74.579 1.058 83.266 1.424 1.910.496 3. 3 bulan 18.993 4.050.550 20.427 5.124.295 19.159 10.772.359 4. 6 bulan 4.879 378.137 4.376 1.329.091 5.299 1.161.032 5. 12 bulan 2.352 192.696 2.019 229.422 2.100 334.230 6. 24 bulan 281 11.907 215 9.697 191 13.818 7. Deposito On Call Total 45 101.098 20 62.281 20 60.916 67.010 11.612.374 70.911 14.525.301 73.773 23.442.822 Perbankan Komersial Produk Kredit Komersial Perseroan menyediakan produk kredit perbankan komersial untuk memberikan beragam solusi bagi konsumen dengan produk yang terdiri dari produk kredit perumahan dan kredit non perumahan. Kredit perumahan berupa kredit konstruksi, sedangkan kredit non perumahan terdiri dari kredit UMKM dan Kredit Komersial. Pada tahun 2018, Perseroan berhasil menyalurkan kredit komersial sebesar Rp29.137,82 miliar meningkat 25,05% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp23.298,08 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Kredit Komersial yang meningkat signifikan sebesar 64,09% dari tahun sebelumnya. Tabel Penyaluran Kredit Komersial Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Kredit 1. Kredit Konstruksi Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) 2016 2017 2018 11.720.021 13.393.800 14.004.333 4,56 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 14,28 2. Kredit UMKM 1.639.086 1.997.134 2.168.887 8,60 21,84 3. Kredit Komersial 5.156.324 7.969.070 12.964.598 62,69 54,55 18.515.430 23.360.004 29.137.819 24,73 26,17 Total 1. Kredit Konstruksi Perseroan memberikan beragam solusi pembangunan properti dengan banyak kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan. Perseroan menyediakan kredit konstruksi kepada pengembang perumahan untuk tujuan modal kerja yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan rumah dan apartemen. Untuk jenis kredit ini, Perseroan memberikan kredit maksimal hingga 80% dari biaya pembangunan atau konstruksi dengan suku bunga mengambang. Fasilitas kredit konstruksi memberikan kemudahan bagi nasabah perbankan komersial untuk melakukan pengembangan dalam pembangunan bangunan horizontal maupun bangunan vertikal/high rise building termasuk sarana dan prasarananya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 171 171 07/05/19 22.46
  174. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA dibiayai . dengan tiga tahun dan dijamin dengan agunan berupa tanah yang diperoleh dan bangunan yang dibiayai. Kredit Konstruksi memiliki peran strategis dalam mendukung Program Sejuta Rumah karena penyaluran kredit tersebut mampu menciptakan supply rumah. Dalam membuat keputusan untuk membiayai kredit konstruksi, Perseroan memperhitungkan periode jatuh tempo berdasarkan perkiraan masa konstruksi. Kredit konstruksi dijamin dengan agunan berupa tanah dan bangunan yang akan dibangun di atas tanah. Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan kredit konstruksi sebesar Rp14.004,33 miliar meningkat 4,56% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp13.393,80 miliar. 2. Kredit UMKM Perseroan menyediakan kredit UMKM sebagai solusi bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah serta bertujuan menyalurkan pembiayaan usaha yang produktif. Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan Kredit UMKM sebesar Rp2.168,89 miliar, meningkat 8,60% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp1.997,13 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kredit KMK yang meningkat sebesar 19,12% dari tahun sebelumnya. Nasabah perbankan komersial yang telah mendapatkan Kredit Konstruksi BTN juga dapat memperoleh Kredit Kepemilikan Lahan, dimana Perseroan menyediakan kredit untuk tujuan memperoleh lahan yang akan digunakan untuk membangun hunian dan apartemen bersubsidi, dalam jumlah sampai dengan 70% dari biaya Jangka waktu kredit ini mengikuti jangka waktu kredit konstruksinya dan dijamin dengan agunan berupa tanah yang diperoleh dan bangunan yg Tabel Penyaluran Kredit UMKM Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Kredit 1. KUR 2. KUMK 3. KMK 4. 2016 2017 2018 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) - 9.775 111.192 1.013.045 1.508.232 1.537.423 1,94 48,88 359.145 343.123 408.731 19,12 (4,46) Kredit Investasi UMKM 44.982 16.714 17.854 6,82 (62,84) 5. KMK Kontraktor UMKM 127.776 71.213 52.388 (26,44) (44,27) 6. Linkage Program 94.137 48.076 41.300 -14,09 (48,93) 1.639.086 1.997.134 2.168.887 8,60 21,84 Total 1037,52 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) - 3. Kredit Komersial Perseroan memasarkan kredit komersial selain dengan memberikan bunga yang kompetitif juga pelayanan prima yang ditawarkan. Pada tahun 2018, Perseroan menyalurkan kredit komersial sebesar Rp11.266,67 miliar, meningkat 33,36% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp8.448,19 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kredit KMK yang meningkat 76,80% dari tahun sebelumnya. Tabel Penyaluran Kredit Komersial Tahun 2016-2018 (Rp juta) 1. KMK 1.612.221 4.063.721 7.982.149 96,42 2. Kredit Investasi 1.504.564 1.887.183 2.489.380 31,91 25,43 3. KMK Kontraktor 2.039.538 2.018.166 2.493.070 23,53 (1,05) 5.156.324 7.969.070 12.964.598 62,69 54,55 172 2017 2018 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) Jenis Kredit Total 2016 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) No 152,06 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 172 07/05/19 22.46
  175. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Produk Simpanan Komersial Perseroan menyediakan produk dan layanan pendanaan untuk segmen perbankan komersial yang meliputi giro dan deposito berjangka lembaga . Pada tahun 2018, Perseroan berhasil menghimpun produk simpanan komersial sebesar Rp146.263,78 miliar tumbuh 20,90% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp120.976,46 miliar. Informasi mengenai kinerja produk simpanan perbankan komersial adalah sebagai berikut: Tabel Produk Simpanan Komersial Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Produk Simpanan Komersial 1. Giro 2. Deposito Berjangka Lembaga Total 2017 2018 Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 39.726 42.643.680 42.526 50.019.826 46.463 6.851 57.924.579 6.938 70.956.631 8.760 92.589.683 46.577 100.568.259 49.464 120.976.457 55.223 146.263.780 53.674.097 Diagram Produk Simpanan Komersial Tahun 2016-2018 (Persentase %) 57,60% Deposito Berjangka Lembaga 42,40% Giro 58,56% Deposito Berjangka Lembaga 63,30% Deposito Berjangka Lembaga 41,44% Giro 2016 2017 36,70% Giro 2018 1. Giro Komersial Pada tahun 2018, Perseroan menghimpun giro komersial sebesar Rp53.674,10 miliar, meningkat 7,31% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp50.019,83 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Giro non FLPP yang meningkat sebesar Rp3.476,23 miliar atau 11,59%. Tabel Giro Komersial Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Giro 1. Giro Non FLPP 2. Giro FLPP Total Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 39.722 21.785.323 42.522 29.993.100 46.457 33.469.326 4 20.858.357 4 20.026.726 5 20.204.771 39.726 42.643.680 42.526 50.019.826 46.463 53.674.097 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 173 173 07/05/19 22.46
  176. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA 2 . Deposito Berjangka Lembaga Pada tahun 2018, Perseroan menghimpun Deposito Berjangka Lembaga sebesar Rp92.589,68 miliar, meningkat 30,49% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp70.956,63 miliar. Tabel Deposito Berjangka Lembaga Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Deposito Rekening (unit) 1. Deposito Berjangka Lembaga 2. Deposito On Call Lembaga Total 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 6.772 55.981.037 6.815 67.726.064 8.666 79 1.943.542 123 3.230.567 94 91.395.169 1.194.513 6.851 57.924.579 6.938 70.956.631 8.760 92.589.683 Syariah Unit Usaha Syariah Produk Pembiayaan Syariah Perseroan mengklasifikasikan produk pembiayaan Unit Usaha Syariah ke dalam jenis konsumer dan komersial. Pada tahun 2018, Perseroan mampu mencatatkan realisasi pembiayaan Syariah berdasarkan segmen konsumer dan komersial mencapai Rp8,34 triliun, tumbuh 11,41% dibandingkan pada tahun 2016. Pencapaian ini didominasi oleh segmen konsumer dengan komposisi sebesar 67,98% sedangkan segmen komersial sebesar 32,02%. Tabel Pembiayan Syariah Tahun 2016-2018 (Rp juta) 2016 2017 2018 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) Pembiayaan Konsumer 3.666.853 4.518.292 5.671.816 25,53 23,22 Pembiayaan Komersial 2.293.888 2.970.801 2.671.857 (10,06) 29,51 5.960.741 7.489.093 8.343.673 11,41 25,64 No Jenis Pembiayan 1. 2. Total Diagram Pembiayan Syariah Tahun 2016-2018 (Persentase %) 38,48% Pembiayaan Komersial 61,52% Pembiayaan Konsumer 2016 39,67% Pembiayaan Komersial 60,33% Pembiayaan Konsumer 2017 32,02% Pembiayaan Komersial 67,98% Pembiayaan Konsumer 2018 1. Pembiayaan Konsumer Sepanjang tahun 2018, Unit Usaha Syariah menyalurkan pembiayaan konsumer sebesar Rp5,67 triliun, naik 25,53% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp4,52 triliun. Hal tersebut terutama didorong oleh kenaikan KPR SSM Tapak iB sebesar 74,66% . 174 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 174 07/05/19 22.46
  177. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Pelimpahan Pembiayaan Konsumer Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Pembiayaan 1. KPR Sejahtera Tapak iB 2. KPR Sejahtera Susun iB 3. KPR SSM Tapak iB 2016 1.719.354 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 449.915 (54,07) (43,03) 2017 2018 979.559 - 13.718 425. (96,90) 100 223.543 1.973.177 3.446.371 74,66 782,68 4. KPR SSM Susun iB 5. KPR Platinum iB 6. KPR Indent iB 7. Pembiayaan Bangun Rumah iB 8. Pembiayaan PUMP Jamsostek iB 9. Pembiayaan Kendaraan Bermotor iB 10. Pembiayaan Gadai iB 2.112 3.082 866 (71,90) 45,97 11. Pembiayaan Multijasa iB 18.832 10.777 8.939 (17,05) (42,77) 12. Pembiayaan Multimanfaat iB 83.184 83.227 89.158 7,13 0,05 13. Pembiayaan Talangan Haji iB - - - - - 3.666.853 4.518.292 5.671.816 25,53 23,22 Total 943 28.035 13.075 (53,36) 2.872,21 1.196.310 1.005.354 1.098.928 9,31 (15,96) 394.257 407.016 550.710 35,30 3,24 24.209 12.635 10.199 (19,28) (47,81) - - - - - 4.109 1.711 3.227 88,60 (58,36) 2. Pembiayaan Komersial Pada tahun 2018, Unit Usaha Syariah berhasil mencatatkan perolehan pada produk pembiayaan komersial sebesar Rp2,67 triliun. Pencapaian tersebut turun 10,64% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp2,97 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya Pembiayaan Investasi BTN iB sebesar 80,36% dari tahun sebelumnya. Tabel Pelimpahan Pembiayaan Komersial Tahun 2016-2018 (Rp juta) No Jenis Kredit 1. Pembiayaan Konstruksi BTN iB 2. Pembiayaan SYUKUR BTN iB 108 - 3. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB 299.665 394.452 4. Pembiayaan Investasi BTN iB 167.951 203.312 2.293.888 2.970.801 Total 2016 2017 1.826.164 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) 2018 2.373.037 2.276.563 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) (4,79%) 29,95 - - (100,00) 355.369 (9,91%) 31,63 39.925 (80,36%) 21,05 2.671.857 (10,64%) 29,51 Produk Simpanan Syariah Jumlah produk simpanan Unit Usaha Syariah pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp22,34 triliun, tumbuh 19,13% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp18,75 triliun. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan deposito sebesar 26,78%. Informasi secara rinci terkait kinerja produk simpanan Unit Usaha Syariah ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel Produk Simpanan Syariah Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Simpanan 1. Giro 2. Tabungan 3. Deposito Total Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 6.587 3.202.375 7.743 4.635.304 9.516 4.376.126 443.539 2.049.373 526.806 2.728.643 616.371 3.526.393 5.678 9.778.501 5.696 11.390.152 5.697 14.440.156 455.804 15.030.249 540.245 18.754.099 631.584 22.342.676 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 175 175 07/05/19 22.46
  178. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Diagram Produk Simpanan Syariah Tahun 2016-2018 (Persentase %) 65,06% Deposito 60,73% Deposito 64,63% Deposito 21,31% Giro 24,72% Giro 2016 19,59% Giro 2017 2018 13,63% Tabungan 14,55% Tabungan 15,78% Tabungan 1. Giro Syariah Pada tahun 2018 jumlah Giro Unit Usaha Syariah sebesar Rp4,38 triliun, turun 5,59% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp4,63 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Giro BTN Prima iB yang turun sebesar Rp259,18 miliar atau 15,47% dari tahun sebelumnya. Tabel Giro Syariah Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Giro 2017 Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 1. Giro BTN iB 5.102 2.262.359 6.170 2.749.326 7.815 2.781.854 2. Giro BTN Prima iB 1.485 940.016 1.573 1.885.978 1.701 1.594.272 6.587 3.202.375 7.743 4.635.304 9.516 4.376.126 Total 2. Tabungan Syariah Pada tahun 2018, produk tabungan Unit Usaha Syariah mengalami peningkatan baik dari jumlah rekening maupun jumlah dana yaitu sebesar 17% dan 29,24%. Tabel Tabungan Syariah Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Tabungan Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 1. Tabungan BTN Batara iB 269.265 563.695 320.874 617.345 388.194 760.378 2. Tabungan BTN Prima iB 100.413 1.389.225 110.493 2.017.945 120.787 2.664.925 3. Tabungan BTN Haji iB 29.719 91.009 32.158 86.040 39.627 92.296 4. TabunganKu iB 8.254 3.430 9.249 3.323 9.733 3.805 5. Tabungan BTN Qurban iB 2.406 1.347 3.176 1.754 4.271 2.147 6. Tabungan Simpel BTN iB 33.482 666 50.561 1.733 53.057 2.141 7. Tabungan Emas BTN iB Total 176 - - 295 503 702 701 443.539 2.049.373 526.806 2.728.643 616.371 3.526.393 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 176 07/05/19 22.46
  179. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 3 . Deposito Syariah Pada tahun 2018, produk deposito Unit Usaha Syariah mengalami peningkatan baik jumlah rekening maupun jumlah dana. Jumlah rekening sedikit meningkat sebesar 0,02% dan jumlah dana meningkat 26,78%. Peningkatan produk deposito terutama didorong oleh Deposito BTN iB (Lembaga) yang naik sebesar Rp2.982,29 miliar atau 27,56% dari tahun sebelumnya. Secara rinci, informasi mengenai produk deposito Unit Usaha Syariah berdasarkan jumlah rekening dan jumlah dana dalam tiga tahun terakhir sebagai berikut: Tabel Depoosito Syariah Tahun 2016-2018 2016 No Jenis Deposito Rekening (unit) 2017 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) 2018 Jumlah (Rp juta) Rekening (unit) Jumlah (Rp juta) 1. Deposito BTN iB (Perorangan) 4.501 484.751 4.557 499.900 4.603 597.912 2. Deposito BTN iB (Lembaga) 1.169 9.272.550 1.130 10.822.954 1.075 13.805.244 3. Deposito On Call iB 8 21.200 9 67.298 19 37.000 5.678 9.778.501 5.696 11.390.152 5.697 14.440.156 Total Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 177 177 07/05/19 22.46
  180. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Jasa dan Layanan Perbankan Selain konvensional dan syariah , Perseroan juga memiliki segmen jasa dan layanan perbankan yang terdiri dari jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan dan jasa lainnya. Pendapatan administrasi berupa biaya giro, biaya tabungan, biaya administrasi deposito dan biaya administrasi kredit. Pendapatan layanan berupa payment point, kartu dan E-Banking, Servicing Fee Sekuritisasi aset, Transfer, Garansi Bank, SDB, Fee Bancassurance, Administrasi Pembiayaan Syariah, serta Fee Jasa Perbankan. Disamping itu, Perseroan memiliki pendapatan lainnya berupa penilaian agunan, denda, dan lain lain. Pada tahun 2018, Perseroan berhasil meraih total penerimaan fee based income sebesar Rp2.090,33 miliar tumbuh 28,21% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp1.630,41 miliar. Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan layanan dan pendapatan lainnya yang masing-masing meningkat 35,62% dan 73,20% dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel Penerimaan Feebased Income Tahun 2018 (Rp juta) Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 13,54% 47,12 623.458 9,96% 30,82 12.255 (8,75%) 2,14 359.149 7,28% 9,66 95,79 No Jenis Pendapatan 2016 2017 2018 1. Pendapatan Trading 272.689 401.169 455.502 2. Pendapatan Administrasi 433.407 566.972 13.149 13.430 305.296 334.782 Biaya Giro Biaya Tabungan 3. Biaya Adm Deposito 23.709 46.419 74.437 60,36% Biaya Adm kredit 91.254 172.342 177.617 3,06% 88,86 239.992 361.085 489.698 35,62% 50,46 140,09 Pendapatan Layanan Payment Point 7.598 18.242 21.629 18,57% Kartu & E-Banking 73.436 80.255 85.185 6,14% 9,29 Servicing Fee Sekuritisasi Aset 17.602 44.128 117.658 166,63% 150,70 Transfer 2.462 3.894 4.419 13,48% 58,17 35.503 43.436 54.960 26,53% 22,34 Safe Deposit Box 4.713 5.338 6.249 17,06% 13,28 Fee Bancasurance 29.827 52.128 51.597 (1,12%) 74,95 Adm. Pembiayaan Syariah 62.880 93.758 116.880 24,66% 49,10 5.972 19.854 31.121 56,75% 232,44 348.561 301.189 494.172 73,20% (13,59) Bank Garansi Fee Jasa Perbankan 4. Pendapatan Lainnya Penilaian agunan (LPA, taksasi) 12.293 23.339 31.562 35,23% 89,85 Denda 105.650 96.548 100.549 4,14% (8,62) Hapus Buku 178.427 138.972 130.900 (5,81%) (22,11) Lainnya Total 178 52.191 42.330 231.161 446,92% (18,89) 1.294.649 1.630.415 2.062.995 28,21% 25,93 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 178 07/05/19 22.46
  181. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Diagram Penerimaan Feebased Income Tahun 2016-2018 (Persentase %) 26,92% Pendapatan Lainnya 21,06% Pendapatan Trading 18,47% Pendapatan Lainnya 2016 18,53% Pendapatan Layanan 24,61% Pendapatan Trading 24,95% Pendapatan Lainnya 2017 33,48% Pendapatan Administrasi 21,79% Pendapatan Trading 2018 22,15% Pendapatan Layanan 34,77% Pendapatan Administrasi 23,43% Pendapatan Layanan 29,83% Pendapatan Administrasi Kartu Konsumer Perseroan mencatatkan jumlah pemegang kartu produk Konsumer untuk kartu ATM/Debit pada tahun 2018 sejumlah 5.550.277 unit dan Kartu Kredit sejumlah 22.412 unit kartu. Peningkatan ini terutama didorong oleh implementasi strategi Perseroan dalam program promosi transaksi electronic banking dalam rangka meningkatkan jumlah pemegang kartu. Tabel Kartu ATM/Debit dan Kredit No Jenis Pendapatan 1. Kartu ATM/Debit 2. Kartu Kredit Total 2016 2017 2018 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 4.652.914 5.710.058 5.550.277 (2,80) 22,72 21.727 22.073 22.412 1,54 1,59 4.674.641 5.732.131 5.572.689 (2,78) 22,62 Wealth Management Pada tahun 2018, jumlah nasabah Wealth Management tercatat tumbuh 12% menjadi sebanyak 23.762 nasabah dibandingkan tahun 2017 sebanyak 21.174 nasabah. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh optimalisasi penjualan melalui cross selling produk non banking, penambahan non banking produk yang lebih variatif, penambahan personil prioritas, penambahan outlet prioritas dan adanya penambahan fasilitas serta manfaat untuk nasabah prioritas. Disamping itu, Asset Under Management Perseroan (DPK dan AUM Non Banking) pada tahun 2018 mencapai Rp36.075,84 miliar, mengalami pertumbuhan 29% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp27.822,70 miliar. Rincian terkait Asset Under Management diuraikan dalam tabel berikut. Tabel Wealth Management (Rp juta) No Jenis Pendapatan 1. DPK 2. Surat Berharga ORI SUKUK SBR 3. Reksadana 4. Bancassurance Total 2016 2017 2018 Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 20.111.093 23.955.064 32.826.320 37,03 19,11 1.714.560 733.900 1.281.871 74,67 (57,20) 579.575 354.030 550.000 55,35 (38,92) 1.024.985 379.870 515.066 35,59 (62,94) 110.000 - 216.805 N/A (100,00) 531.417 357.603 780.685 (118,31) (32,71) 1.336.218 2.776.128 1.186.967 (57,24) 107,76 23.693.287 27.822.696 36.075.844 29,66 17,43 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 179 179 07/05/19 22.46
  182. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Electronic Channel Layanan Electronik Channel (e-channel) terus menunjukkan tren positif dalam bisnis Perseroan. Secara bertahap sejalan dengan program transformasi berbasis digital yang ditetapkan, Perseroan terus mengembangkan transaksi perbankan berbasis e-channel dalam rangka mendukung program inklusi keuangan dari Bank Indonesia serta dalam upaya memperluas akses kepada layanan perbankan dan keuangan bagi seluruh nasabah. Pada tahun 2018, transaksi e-channel tercatat sejumlah 144.017.843 transaksi tumbuh 24,51% dibandingkan dengan tahun 2017 sejumlah 115.666.659 transaksi. Peningkatan ini terutama didorong oleh pengembangan fitur/ produk digital dan berbagai program promosi sehingga mampu menarik nasabah untuk meningkatkan transaksi electronic banking. Tabel Jumlah Transaksi E-Channel Tahun 2016-2018 No Jenis Pendapatan 1. ATM & KiosK 2. Naik/turun dari 2017 ke 2018 (%) 2016 2017 2018 72.191.957 85.673.578 100.604.363 17,43 Naik/turun dari 2016 ke 2017 (%) 18,67 CDM 143.073 150.602 119.001 (20,98) 5,26 Internet Banking 799.542 1.692.723 3.463.806 104,63 111,71 Cash Management 763.641 1.006.733 856.210 (14,95) 31,83 SMS Banking Mobile Banking Total 180 3.957.008 4.342.884 5.850.039 34,70 9,75 15.828.032 22.800.139 33.124.424 45,28 44,05 93.683.253 115.666.659 144.017.843 24,51 23,47 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 180 07/05/19 22.46
  183. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS PER SEGMEN USAHA Pada tahun 2018 , Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp2.807,92 miliar. Informasi pendapatan dan profitabilitas Perseroan dalam dua tahun terakhir diinformasikan pada tabel berikut: Tabel Laba Tahun Berjalan Per Segmen (Rp juta) Konvensional   2017 2018 Syariah 2017 Total 2018 2017 2018 Pendapatan segmen 18.446.732 20.781.512 1.644.868 2.070.246 20.091.600 22.851.758 Beban segmen (9.918.889) (11.756.380) (831.771) (1.006.201) (10.750.660) (12.762.581) Pendapatan segmen - neto 8.527.843 9.025.132 813.097 1.064.045 9.340.940 10.089.177 Pendapatan operasional lainnya 1.538.350 1.979.067 67.581 92.527 1.605.931 2.071.594 Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) bukan operasional - neto Beban pajak Laba tahun berjalan (855.103) (1.273.482) (29.298) (440.945) (884.401) (1.714.427) (5.842.016) (6.462.296) (328.551) (390.248) (6.170.567) (6.852.544) 3.369.074 3.268.421 522.829 325.379 3.891.903 3.593.800 10.290 126.086 (40.638) (109.611) (30.348) 16.475 (834.089) (802.352) - - (834.089) (802.352) 2.545.275 2.592.155 482.191 215.768 3.027.466 2.807.923 Jumlah Aset 237.968.664 278.036.919 23.396.603 28.399.275 261.365.267 306.436.194 Jumlah Liabilitas 219.258.258 257.665.349 20.443.575 24.930.397 239.701.833 282.595.746 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 181 181 07/05/19 22.46
  184. ASPEK PEMASARAN STRATEGI PEMASARAN Sepanjang tahun 2018 , Perseroan telah menerapkan beragam strategi pemasaran sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank pada setiap produk yang diarahkan untuk tetap fokus menjadikan Perseroan sebagai Bank terdepan dalam pembiayaan perumahan. Perkembangan digital dan kebutuhan nasabah yang semakin kompleks, menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penetapan dan penerapan strategi pemasaran Perseroan. Perseroan telah menjalankan strategi pemasaran untuk produk pendanaan dan kredit pada segmen consumer banking dan commercial banking, serta penerapan strategi pemasaran lainnya untuk produk unit usaha syariah sebagai berikut: 182 Produk Pendanaan Pada tahun 2018, Perseroan melaksanakan strategi pemasaran produk pendanaan untuk meningkatkan low cost and sustainable funding antara lain: 1. Menutup gap produk dan fitur tabungan. Perseroan menerapkan strategi ini dengan mengembangkan produk disertai dengan perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan. 2. Perbaikan organisasi penjualan produk. Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan penguatan bisnis dengan perbaikan yang dibutukan pada organisasi penjualan produk. 3. Memperkuat segmentasi pasar sesuai segmentasi produk. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 182 07/05/19 22.46
  185. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen “ Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Menghadapi tantangan kedepan, Perseroan telah menyusun roadmap transformation journey dengan memuat strategi pengembangan usaha pada masa mendatang. Disamping itu, dalam memenuhi target pendanaan, Perseroan juga menjalankan beberapa program dan promosi di antaranya Program Super Untung Jaman Now (SUJAN), Program BTN Menabung 2018, Kado HUT BTN, Program BTN THR #TakHabisHabisRejeki 2018, dan Pesta Sembako e’BATARAPOS. Perseroan juga melakukan program khusus untuk nasabah BTN Prioritas serta peningkatan kerja sama instansi yakni kolaborasi antar divisi dana dan kredit untuk penyediaan jasa perbankan baik untuk karyawan instansi BUMN, Pemerintah atau lembaga lainnya. “ 4. Perbaikan komunikasi above the line (ATL) dan below the line (BTL) per produk. Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat dan terbuka, memberikan sejumlah peluang bagi pemasaran produk dan layanan perbankan Perseroan. Produk Kredit Upaya Perseroan dalam mempercepat program sejuta rumah dilakukan dengan inisiatif Bank untuk memperkuat peran Bank sebagai housing market maker, yaitu berperan sebagai integrator dan akselerator di bidang perumahan. Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran untuk tiap produk kredit yang dimiliki sebagai berikut: 1. Meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra Bank Inisiatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan potensi pasar dan pencapaian target kredit tahun 2018; mendapatkan potensi penjualan KPR Subsidi serta potensi kerja sama produk/ jasa keuangan lainnya; dan meningkatkan brand awareness, menjaga dan meningkatkan corporate Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 183 183 07/05/19 22.46
  186. ASPEK PEMASARAN image Perseroan sebagai Bank yang terdepan dan paling berpengalaman dalam bidang pembiayaan perumahan ; menjaga dan memperluas kerja sama dengan asosiasi developer perumahan dan developer peserta pameran. • Peluncuran skema baru dari pembiayaan perumahan bagi MBR yaiktu BP2BT atau KPR BTN BP2BT dengan target pasar yang belum terpenuhi oleh skema subsidi lain. 3.Pelaksanaan Marketing Communication Sepanjang tahun 2018, Perseroan melaksanakan developer gathering, marketing gathering, dan coffee morning, dengan pengembang yang diselenggarakan oleh seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Cabang secara periodik. Selama tahun 2018, Perseroan melakukan tiga jenis pameran yaitu pelaksanaan Indonesia Property Expo I yang diselenggarakan pada 3-11 Februari 2018 dan IDE Prospect KPR Subsidi yang didapatkan sebesar Rp547 miliar. Kemudian, Perseroan juga melaksanakan Indonesia Property Expo II yang diselenggarakan pada 22-30 September 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) yang mendapatkan IDE Prospect KPR Subsidi mencapai Rp506 miliar. Di tahun 2018, Perseroan juga menyelenggarakan BTN Property Award pada 15 Agustus 2018 sebagai ajang pemberian apresiasi oleh Perseroan kepada para pengembang properti yang telah berkontribusi dalam mendukung kesuksesan program Satu Juta Rumah. 2. Ekspansi Pasar Perseroan melaksanakan strategi ekspansi pasar dengan tujuan untuk mendapatkan captive market penyaluran KPR BTN Subsidi dan KPR Mikro; proaktif mempertemukan supply dan demand melalui kegiatan sosialisasi layanan KPR dan open booth; serta membantu peningkatan pemupukan dana. Strategi ekspansi pasar dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan sepanjang tahun 2018 sebagai berikut: • Salah satu strategi ekspansi pasar adalah dengan marketing proaktif dengan mengadakan pertemuan bersama ASN/TNI/Polri yang memiliki captive market 1,6 juta orang yang belum punya rumah. Kegiatan pemasaran dilakukan oleh Kantor Wilayah/Kantor Cabang serta kegiatan audiensi dengan Polri. • Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra start up dan mitra potensial lainnya dalam penyaluran KPR BTN. • Pelaksanaan skema kolaborasi ABCG (Academic, Business, Community, Government) serta pelaksanaan project program ABCG tersebut. 184 Dalam rangka meningkatkan brand awareness dan pangsa pasar produk, Perseroan berinisiatif melakukan beberapa kegiatan di antaranya: • Pemasangan iklan di beberapa program radio yang memiliki segmentasi pasar yang sesuai dengan kriteria calon penerima KPR Subsidi atau kategori middle to low. •Pembuatan video motion graphic mengenai ketentuan dan fitur produk-produk KPR Subsidi yang digunakan sebagai media penyampaian informasi yang lebih efektif kepada target audiens. •Pembuatan sales kit untuk Kantor Cabang dan Kantor Wilayah sebagai panduan dan alat tambahan ketika melakukan kegiatan marketing ke mitra-mitra potensial. STRATEGI DIGITAL BANKING Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melakukan beberapa pengembangan produk dan fitur dengan tujuan untuk memperkuat posisi Bank di bidang digital banking yang di antaranya adalah: • Memperkuat posisi BTN mobile banking terutama untuk kalangan milenial dengan pengembangan fitur penerimaan pembayaran SPP di perguruan tinggi ternama. • Fitur pembelian Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Online melalui BTN Internet Banking dan BTN Cash Mangement System (bekerja sama dengan Wealth Management Division). • Fitur pembayaran pajak kendaraan (Samsat Online) melalui BTN Internet Banking. • Memperluas kerja sama dengan komunitas pedagang pasar tradisional dan Pemerintah Daerah melalui produk E-Retribusi Pasar BTN. Selain itu, telah kerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan untuk pasar tradisional di seluruh Indonesia. • Bekerja sama dengan Telkomsel dalam rangka memperluas jaringan keagenan BTN Griya Bayar dengan memanfaatkan Reseller T-Cash. • Fitur QR Pay yang dapat digunakan oleh nasabah Perseroan untuk melakukan pembayaran kepada merchant yang sudah tergabung dalam QR Merchant BTN melalui QR code dan BTN Mobile Banking. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 184 07/05/19 22.46
  187. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Penggunaan teknologi Optical Recognition Character (OCR) dalam proses pembukaan rekening online. • Proses pengembangan Produk dan Aktivitas Baru (PAB) yang telah selesai meliputi EDC Acquiring, Prepaid Server Based dan E-Wallet yang saat ini sedang dalam proses pengajuan ijin ke Regulator. • Pengembangan portal BTN Property yang telah dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap. Melalui pengembangan serta inisiatif yang dilakukan, Perseroan mencatatkan transaksi nasabah melalui e-channel telah mencapai 14,44 juta transaksi. Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan jumlah transaksi di loket teller sebesar 1,22 juta transaksi, memiliki perbandingan 92:8. Perbandingan Transaksi E-Channel vs Loket Teller Periode 2010-2018 92% 14.436.252 16.000.000 14.000.000 12.000.000 10.000.000 2% 8.000.000 1.222.057 6.000.000 4.000.000 0 Jan-10 Mar-10 Mei-10 Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 Mei-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Mar-12 Mei-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 Mei-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 Mei-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 Mar-15 Mei-15 Jul-15 Sep-15 Nov-15 Jan-16 Mar-16 Mei-16 Jul-16 Sep-16 Nov-16 Jan-17 Mar-17 Mei-17 Jul-17 Sep-17 Nov-17 Jan-18 Mar-18 Mei-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 2.000.000 Transaksi Loket Teller Transaksi E-Channel Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 185 185 07/05/19 22.46
  188. ASPEK PEMASARAN Pangsa Pasar Perseroan telah menjalakan beragam strategi pemasaran dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja masingmasing produk dan perluasan pangsa pasar . Pada tahun 2018, pangsa pasar Perseroan dari sisi aset bank Buku III tercatat mencapai sebesar 11,18%, Dana Pihak Ketiga sebesar 11,39%, sedangkan dari sisi Kredit yang diberikan mencapai 12,67%. Pangsa pasar Perseroan di industri perbankan nasional untuk setiap jenis produk sebagai berikut: Diagram Pangsa Pasar Aset Tahun 2016-2018 (Persentase %) 3,18% BTN 96,82% Non BTN 3,54% BTN 96,46% Non BTN 2016 3,80% BTN 96,20% Non BTN 2017 2018 Diagram Pangsa Pasar Kredit Tahun 2016-2018 (Persentase %) 96,60% Non BTN 3,40% BTN 2016 186 96,21% Non BTN 3,79% BTN 2017 95,97% Non BTN 4,03% BTN 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 186 07/05/19 22.47
  189. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Diagram Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga Tahun 2016-2018 (Persentase %) 2,64% BTN 97,36% Non BTN 2,79% BTN 97,21% Non BTN 2016 3,75% BTN 96,25% Non BTN 2017 2018 Diagram Pangsa Pasar Tabungan Tahun 2016-2018 (Persentase %) 98,02% Non BTN 1,98% BTN 97,72% Non BTN 2016 2,28% BTN 97,71% Non BTN 2017 2,29% BTN 2018 Diagram Pangsa Pasar Deposito Tahun 2016-2018 (Persentase %) 96,71% Non BTN 3,29% BTN 2016 96,33% Non BTN 3,67% BTN 2017 94,77% Non BTN 5,23% BTN 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 187 187 07/05/19 22.47
  190. ANALISIS KINERJA KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Tabel Aset (Dalam Rp juta) 2018 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain-neto 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase 1.243.615 1.027.554 216.061 21,03% 15.417.862 12.554.585 2.863.277 22,81% 185,29% 1.587.051 556.301 1.030.750 26.464.760 24.697.503 1.767.257 7,16% Efek-efek 5.848.485 7.706.031 (1.857.546) (24,11%) Obligasi Pemerintah 9.393.138 8.183.973 1.209.165 14,77% Penempatan pada BI & bank lain-neto 188 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 188 07/05/19 22.47
  191. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Di tengah pertumbuhan ekonomi yang tumbuh dalam skala terbatas sebesar 5,17% di tahun 2018, Perseroan mampu membukukan kinerja di atas industri perbankan nasional dengan pertumbuhan kredit, DPK dan aset masing-masing sebesar 19,24%; 19,41%; dan 17,24% menjadi masing-masing Rp234,46 triliun; Rp229,83 triliun; dan Rp306,44 triliun. Perseroan selalu memperhatikan pengelolaan aktiva produktif dengan baik dan penuh kehati-hatian serta taat dengan penerapan kebijakan perbankan yang diatur regulator termasuk penerapan PSAK 71 yang mulai dilakukan tahun ini meski sebenarnya aturan tersebut baru efektif berlaku di awal tahun 2020 “ Tabel Aset (Dalam Rp juta) Pertumbuhan 2018 2017 234.459.542 196.634.594 37.824.948 19,24% 528.148 8.081 520.067 6435,68% Aset Tetap 5.017.694 4.837.319 180.375 3,73% Bunga yang masih akan diterima 2.959.502 2.296.440 663.062 28,87% 260.251 174.555 85.696 49,09% Kredit yang diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah Tagihan Akseptasi Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain Total Aset Nominal Persentase 3.256.146 2.688.331 567.815 21,12% 306.436.194 261.365.267 45.070.927 17,24% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 189 189 07/05/19 22.47
  192. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Kas Giro pada Bank Indonesia Posisi kas Perseroan mencapai Rp1 ,24 triliun di tahun 2018, meningkat 21,03% dibandingkan posisi kas tahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya posisi kas Perseroan dalam mata uang Rupiah menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,02 triliun pada tahun 2017, sedangkan posisi valas mengalami penurunan menjadi Rp3,11 miliar pada tahun 2018 dibandingkan Rp5,34 miliar pada tahun sebelumnya. Giro pada Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan sebesar 22,81% menjadi Rp15,42 triliun pada tahun 2018 dibandingkan Rp12,55 triliun setahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan giro pada BI dalam mata uang Rupiah dan Dollar AS menjadi Rp15,15 triliun dan Rp266,75 miliar pada tahun 2018 dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 21,12% dan 489,53%. Pada tahun sebelumnya akun ini dalam kedua jenis mata uang tersebut mencapai Rp12,51 triliun dan Rp45,25 miliar. Tabel Giro pada Bank Indonesia (Dalam Rp juta) Rupiah Dollar AS Giro pada Bank Indonesia Pertumbuhan 2018 2017 15.151.113 12.509.337 2.641.776 21,12% 266.749 45.248 221.501 489,53% 15.417.862 12.554.585 2.863.277 22,81% Nominal Persentase Rasio GWM Perseroan mampu memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) tentang Giro Wajib Minimum (GWM) sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel Rasio GWM  Kategori Mata uang  Utama Konvensional Syariah Rupiah  Sekunder PLM* 2018 2017 6,61% 7,02% - 6,42% 5,45% - Dollar AS  8,69% 8,38% Rupiah 5,30% 5,00% *) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 3 April 2018 tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) Berdasarkan ketentuan dari BI, persyaratan GWM Utama dalam Rupiah di tahun 2017 adalah sebesar 6,5%, GWM harian sebesar 5% dan GWM rata-rata sebesar 2%, sedangkan untuk mata uang asing masingmasing sebesar 8%. Untuk GWM Sekunder masingmasing adalah sebesar 4% dalam Rupiah. Pada tahun 2018, Perseroan harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam Rupiah sebesar 6,5%, GWM harian sebesar 4,5% dan GWM rata-rata sebesar 2%, untuk mata uang asing dan GWM Sekunder (PLM) tidak ada perubahan. Berdasarkan prinsip syariah, Perseroan harus memenuhi persyaratan GWM dalam Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar 5% dan 1%. 190 Giro pada Bank Lain - Neto Giro pada Bank lain naik 185,29% atau setara dengan Rp1,03 triliun menjadi Rp1,59 triliun dibandingkan posisi tahun 2017 sebesar Rp556,30 miliar. Kenaikan ini seiring dengan bertambahnya giro pada bank lain dalam mata uang valas sebesar 320,37% menjadi Rp1,48 triliun, disisi lain terdapat penurunan pada giro bank lain dalam mata uang rupiah sebesar 46,35% menjadi Rp110,74 miliar di tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 190 07/05/19 22.47
  193. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Giro Pada Bank Lain (Dalam Rp juta) Rupiah Valuta asing 2018 2017 Nominal Persentase 110.735 206.393 (95.658) (46,35%) 1.478.034 351.604 1.126.430 320,37% (1.718) (1.696) (22) 1,30% 1.587.051 556.301 1.030.750 185,29% CKPN Giro pada Bank Lain Pertumbuhan Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain di tahun 2018 adalah 1,23% dalam mata uang rupiah dan 2,19% dalam valas. Untuk tahun 2017, rata-rata tingkat suku bunga untuk kedua jenis giro berdasarkan mata uang tersebut adalah 0,33% dan 0,04%. Sementara itu, dalam hal Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Perseroan membentuk CKPN sebesar Rp1,72 miliar atas akun ini di tahun 2018. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian atas giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai. Penempatan pada BI & Bank Lain - Neto Penempatan pada BI dan bank lain Perseroan sebesar Rp26,46 triliun pada tahun 2018, naik 7,16% dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp24,69 triliun. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh penempatan Term Deposit Bank Indonesia dalam mata uang valas sebesar Rp2,66 triliun. Pada tahun 2018, Perseroan melakukan penempatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah pada Bank Indonesia senilai Rp100 miliar. Tabel Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain (Dalam Rp juta) 2018 Deposit Facility BI Term Deposit BI IDR Deposit Facility Syariah BI Sertifikat Bank Indonesia Syariah Term Deposit BI Valas Penempatan Bank lain Total Pertumbuhan 2017 Nominal Persentase 7.198.950 14.798.542 (7.599.592) (51,35%) 12.496.316 5.998.644 6.497.672 108,32% 4.005.000 3.894.000 111.000 2,85% 100.000 - 100.000 - 2.660.850 - 2.660.850 - 3.644 6.317 (2.673) (42,31%) 26.464.760 24.691.186 1.767.257 7,16% Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain untuk mata uang rupiah sebesar 4,39% untuk tahun 2018 dan 5,20% untuk tahun 2017. Adapun tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan Bank Indonesia dan bank lain untuk mata uang valas tahun 2018 adalah 0,81%. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan karena manajemen berkeyakinan bahwa penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat ditagih. Efek-efek Portofolio efek Perseroan sebagian besar berupa Sertifikat Deposito Bank Indonesia dengan kontribusi sebesar 51,22% di tahun 2018. Penurunan porsi di tahun 2018 sejalan dengan pembukuan investasi Sertifikat Bank Indonesia yang mencapai Rp3,01 triliun dari Rp0 pada tahun sebelumnya. Perseroan melakukan investasi pada efek-efek berupa obligasi korporasi sebesar Rp525,28 miliar di tahun 2018 dan Rp788,85 miliar di tahun 2017 dengan porsi masingmasing sebesar 8,95% dan 10,22%. Komposisi lain investasi pada efek-efek adalah Efek Beragun Aset dengan nilai investasi sebesar Rp760,93 miliar pada tahun 2018 dan Rp635,46 miliar di tahun sebelumnya dengan porsi masing-masing sebesar 12,97% dan 8,23%. Sementara itu, investasi pada jenis efek-efek lainnya memiliki kontribusi yang minimal dengan kontribusi di bawah 10,00%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 191 191 07/05/19 22.47
  194. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Grafik Portfolio Efek-Efek (Persentase %) 8% 0% 13% 70% 1% 51% 0% 2% 3% 9% 4% 2017 Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Korporasi Negotible Certificate of Deposits Medium Term Notes Reksadana Efek Beragun Aset 2018 9% 10% 20% Kolektibilitas efek-efek Perseroan sebagian besar masuk dalam kategori lancar dengan kontribusi sebesar 97,53% terhadap total efek-efek sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Porsi ini relatif tidak berubah di tahun 2018. Perseroan mengalokasikan CKPN sebesar Rp20,17 miliar di tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp14,92 miliar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibentuk telah memadai. Tabel Efek-Efek berdasarkan Kolektibilitas (Dalam Rp juta) 2018 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Pertumbuhan 2017 Nominal Persentase 5.723.571 7.602.315 (1.878.744) (24,71%) 72.382 68.724 3.658 5,32% 6.922 4.545 2.377 52,30% Diragukan 10.952 7.372 3.580 48,56% Macet 54.831 37.998 16.833 44,30% 5.868.658 7.720.954 (1.852.296) (23,99%) (20.173) (14.923) (5.250) 35,18% 5.848.485 7.706.031 (1.857.546) (24,11%) Total CKPN Neto Obligasi Pemerintah Portfolio Obligasi Pemerintah yang dimiliki Perseroan mencapai Rp9,39 triliun di tahun 2018, naik 14,77% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp8,18 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan investasi efek yang diterbitkan Pemerintah berupa Zero Coupon Bonds dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebesar Rp2,65 triliun yang tidak dibukukan di tahun sebelumnya. Peningkatan investasi di Obligasi Pemerintah ini sejalan dengan peningkatan kepercayaan investor atas ekonomi Indonesia dengan perbaikan peringkat efek utang Indonesia menjadi Baa2/stable outlook dari Baa3/positive outlook pada tanggal 13 April 2018 oleh Moody’s. Tabel Obligasi Pemerintah (Dalam Rp juta) 2018 Pertumbuhan 2017 Nominal Persentase Tingkat bunga tetap 3.035.054 3.227.470 (192.416) (5,96%) Zero Coupon Bonds 2.647.127 - 2.647.127 - Tingkat bunga mengambang 3.141.131 4.868.122 (1.726.991) (35,48%) 569.826 88.381 481.445 544,74% 9.393.138 8.183.973 1.209.165 14,77% Obligasi Syariah Negara Jumlah Obligasi Pemerintah 192 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 192 07/05/19 22.47
  195. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dilihat dari komposisinya , portofolio Obligasi Pemerintah milik Perseroan lebih terdiversifikasi dengan baik dengan kepemilikan SPN. Porsi Obligasi Pemerintah dengan tingkat bunga tetap adalah 32,31% diikuti oleh Obligasi Pemerintah dengan tingkat bunga mengambang sebesar 33,44%, SPN mencapai 28,18% dan Obligasi Syariah Negara sebesar 6,07%. Grafik Obligasi Pemerintah 2017-2018 (Persentase %) 1,09% 6% 39,44% 2017 59,48% 32% 2018 0% 34% Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Perseroan, manajemen telah memitigasi risiko dari dampak fluktuasi harga pasar terhadap obligasi yang dimiliki dengan melakukan investasi dalam reksadana terproteksi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang mempunyai underlying obligasi pemerintah seri FR63. Perseroan merupakan satu-satunya pihak yang memegang unit reksadana tersebut. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Perseroan tidak melakukan transaksi pembelian efekefek dengan janji dijual kembali (repurchase order atau repo) di tahun 2018. Tingkat Bunga Tetap Zero Coupon Bonds Tingkat Bunga Mengambang Obligasi Syariah Negara 28% Grafik Komposisi Kredit 2017 dan 2018 (Rp juta) 100% 250.000.000 240.000.000 80% 230.000.000 220.000.000 60% 210.000.000 40% 200.000.000 190.000.000 20% 180.000.000 0% 170.000.000 2017 Konvensional 2018 Syariah Total gross (RHS) Kredit yang diberikan Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018, aktivitas penyaluran kredit Perseroan tumbuh secara berkelanjutan. Kredit (gross) yang diberikan tumbuh 19,48% menjadi Rp237,76 triliun dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp198,99 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan kredit konvensional maupun syariah yang masing-masing tumbuh 19,18% dan 22,54% menjadi Rp215,72 triliun dan Rp22,04 triliun. Kredit konvensional masih memiliki porsi dominan sebesar 90,73% di tahun 2018 dibandingkan 90,96% di tahun sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan jenis kredit yang diberikan kredit konsumsi masih memberikan kontribusi terbesar terhadap portofolio kredit Perseroan yakni sebesar 78,82% di tahun 2018 dan 78,50% di tahun sebelumnya. Porsi terbesar ini sejalan dengan kenaikan kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjadi bisnis utama penyaluran kredit Perseroan. Perseroan mampu membukukan KPR senilai Rp175,90 triliun di tahun 2018, tumbuh 21,16% dari KPR tahun sebelumnya yang mencapai Rp145,17 triliun. Kredit investasi tumbuh 24,46% dari Rp5,76 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp7,16 triliun di tahun 2018. Kredit modal kerja, disisi lain, juga menunjukkan tren kenaikan dengan pertumbuhan sebesar 16,49% dari Rp35,20 triliun di tahun 2017 menjadi Rp41,00 triliun di tahun berikutnya. Meski terus berkembang, jenis kredit yang lain memberikan kontribusi yang masih terbatas di bawah 5,00%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 193 193 07/05/19 22.47
  196. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Grafik Portofolio Kredit 2017-2018 (Persentase %) 2,89% 0,89% 0,04% 3,01% 78,50% 17,69% 0,89% 0,03% 78,82% 17,24% 2017 2018 Konsumsi Modal Kerja Investasi Sindikasi Direksi dan Karyawan Berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang diberikan Perseroan sebagian besar diperuntukkan untuk sektor perumahan. Hal ini sejalan dengan bisnis utama Perseroan sebagai penyalur kredit KPR. Kontribusi kredit yang diberikan kepada sektor perumahan adalah sebesar 90,27% di tahun 2018 dan 91,10% di tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor konstruksi dan jasa usaha memberikan kontribusi masing-masing sebesar 4,56% dan 3,37% di tahun 2018. Porsi kedua jenis kredit berdasarkan sektor ekonomi ini adalah sebesar 4,27% dan 2,86% di tahun 2017. Tabel Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah (Dalam Rp juta) Pertumbuhan 2018 2017 Perumahan 214.623.664 181.286.489 33.337.175 18,39% Konstruksi 10.837.419 8.504.791 2.332.628 27,43% Jasa usaha 8.005.132 5.696.110 2.309.022 40,54% Perdagangan restoran dan hotel 1.303.412 1.557.731 (254.319) (16,33%) Jasa-jasa sosial/masyarakat Transportasi, pergudangan dan komunikasi Manufaktur Nominal Persentase 780.783 836.737 (55.954) (6,69%) 1.225.355 202.793 1.022.562 504,24% 157.818 153.708 4.110 2,67% Pertambangan 87.799 164.435 (76.636) (46,61%) Listrik, gas dan air 89.603 128.923 (39.320) (30,50%) Pertanian 37.055 63.377 (26.322) (41,53%) Lain-lain Total-gross (RHS) CKPN Total-Neto 609.634 395.487 214.147 (54,15%) 237.757.674 198.990.581 38.767.093 (19,48%) (3.298.132) (2.355.987) (942.145) 39,99% 234.459.542 196.634.594 37.824.948 19,24% Perseroan mampu mengelola kualitas kredit dengan baik di tahun 2018 dengan kolektibilitas kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Tabel Kredit dan Pembiayaan Syariah per Kolektibilitas (Dalam Rp juta) Pertumbuhan 2018 2017 210.776.397 176.247.277 34.529.120 20.282.599 17.455.231 2.827.368 16,20% Kurang lancar 569.932 236.411 333.521 141,08% Diragukan 473.366 348.530 124.836 35,82% Lancar Dalam perhatian khusus Macet Total 194 Nominal Persentase 19,59% 5.655.380 4.703.132 952.248 20,25% 237.757.674 198.990.581 38.767.093 19,48% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 194 07/05/19 22.47
  197. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Perseroan mengalokasikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp3,30 triliun di tahun 2018, atau mengalami kenaikan sebesar 39,99% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,36 triliun. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah yang dibentuk telah memadai. Fungsi pengawasan kredit Perseroan berfokus pada pencegahan penurunan kualitas portofolio kredit dan aktivitas penyaluran kredit yang tidak sehat yang dapat mengakibatkan timbulnya kerugian. Risiko kredit dikelola dan di atasi dengan membuat pembatasan penyaluran kredit (credit limit) dan kebijakan penyaluran kredit yang seragam, melakukan pengawasan individual portofolio secara periodik dan pengukuran tingkat kolektibilitas portofolio kredit. Selain itu, Perseroan telah mematuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik terhadap pihak-pihak berelasi maupun kepada pihak yang tidak berelasi. Tagihan Akseptasi Tagihan akseptasi Perseroan di tahun 2018 mencapai Rp528,15 miliar, pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp520,07 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp8,08 miliar. Peningkatan tagihan akseptasi Perseroan khususnya berasal dari tagihan kepada nasabah dalam mata uang rupiah berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Bunga yang masih akan diterima Sejalan dengan peningkatan kredit yang diberikan dan investasi atas obligasi Pemerintah, Perseroan membukukan kenaikan bunga yang masih akan diterima sebesar Rp2,96 triliun di tahun 2018. Pencapaian ini tumbuh 28,87% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,30 triliun. Bunga yang masih akan diterima dari kredit yang diberikan naik menjadi Rp2,86 triliun di tahun 2018, tumbuh 30,56% dari Rp2,19 triliun di tahun sebelumnya. Sementara itu, bunga yang masih akan diterima yang berasal dari obligasi pemerintah adalah sebesar Rp77,75 miliar atau tumbuh 0,93% dari Rp77,04 miliar di tahun 2017. Aset tetap Nilai aset tetap bersih Perseroan mencapai Rp5,02 triliun di tahun 2018, tumbuh 3,73% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan nilai aset tetap bersih terutama dipengaruhi oleh meningkatnya nilai tanah, bangunan, dan peralatan kantor & kendaraan bermotor masing-masing sebesar Rp3,63 triliun, Rp1,50 triliun dan Rp2,27 triliun di tahun 2018 dibandingkan Rp3,58 triliun, Rp1,35 triliun dan Rp1,95 triliun pada periode tahun sebelumnya. Aset lainnya Aset lainnya terdiri dari komponen aset di luar yang telah disebutkan di atas. Secara kumulatif, aset lainlain Perseroan sebesar Rp3,52 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,86 triliun. Porsi terbesar dari aset lainnya adalah akun aset lain-lain bersih yang mencapai Rp3,26 triliun di tahun 2018 dari Rp2,69 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas Tabel Liabilitas (Dalam Rp juta) 2018 Liabilitas segera 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase 2.301.930 2.813.874 (511.944) (18,19%) Simpanan dari nasabah 211.034.488 177.091.421 33.943.067 19,17% Simpanan dari bank lain (40,90%) 2.992.579 5.063.433 (2.070.854) Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 935.000 1.385.000 (450.000) (32,49%) Liabilitas Akseptasi 528.148 8.081 520.067 6435,68% Surat-surat berharga yang diterbitkan 20.644.760 20.480.459 164.301 0,80% Pinjaman diterima 15.499.493 7.991.053 7.508.440 93,96% 2.999.519 2.999.319 200 0,01% Pinjaman subordinasi Liabilitas lainnya 6.848.100 6.104.823 743.277 12,18% Jumlah Liabilitas 263.784.017 223.937.463 39.846.554 17,79% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 195 195 07/05/19 22.47
  198. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Grafik Komposisi CASA Simpanan dari Nasabah dan Dana Syirkah Temporer 229 .83 Liabilitas segera Untuk menopang pertumbuhan kredit yang tinggi, Perseroan harus dapat menghimpun dana dari nasabah dalam jumlah besar. Pada tahun 2018, Perseroan mampu meningkatkan posisi simpanan dari nasabah termasuk dana syirkah temporer dari Rp192,47 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp229,83 triliun pada tahun 2018 atau naik sebesar 19,41%. Rasio giro dan tabungan atau CASA terhadap total DPK Perseroan sebesar 43,48% pada tahun 2018 dibandingkan 49,67% pada tahun sebelumnya. Penurunan rasio CASA ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan deposito berjangka sebesar 34,10% menjadi Rp129,90 triliun di tahun 2018 dibandingkan Rp96,87 triliun setahun sebelumnya. Komposisi DPK Perseroan pada tahun 2017-2018 dapat dilihat pada grafik di atas. Liabilitas segera Perseroan mengalami penurunan di tahun 2018 menjadi Rp2,30 triliun, turun 18,19% dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,81 triliun. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya deposito berjangka jatuh tempo menjadi Rp62,87 miliar di tahun 2018 dari Rp501,04 miliar di tahun sebelumnya. Deposito berjangka jatuh tempo merupakan deposito berjangka yang telah jatuh tempo namun belum diambil oleh nasabah. Strategi Perseroan dalam menghimpun simpanan dari nasabah adalah fokus pada dana ritel berbiaya murah, dengan tujuan untuk meningkatkan rasio CASA secara bertahap. Peningkatan CASA dilakukan melalui berbagai program promosi yang menarik, kampanye undian berhadiah, serta penyempurnaan produkproduk Tabungan dan Giro melalui pengembangan digital dan electronic banking. 192,47 160.19 127.75 106.48 96,87 6.49% 6.00% 65.62 57.70 79.52 5.23% 34.83 5.20% 129,90 5.77% 40.95 41.88 30.76 25.55 23.23 31.37 45.85 54.66 58.05 Dec 14 Dec 15 Dec 16 Dec 17 Dec 18 Current Account Saving Account Time Deposit Total Deposit Blended Cost of Fund Simpanan dari nasabah Dana pihak ketiga (DPK) berupa simpanan dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Secara kumulatif, total DPK sebesar Rp211,03 triliun di tahun 2018, tumbuh 19,17% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp177,09 triliun. Dana Syirkah Temporer Tabel Dana Syirkah Temporer (Dalam Rp juta) Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Jumlah Dana Syirkah Temporer Pertumbuhan 2018 2017 18.794.497 15.382.372 3.412.125 22,18% 17.232 381.998 (364.766) (95,49%) 18.811.729 15.764.370 3.047.359 19,33% Nominal Persentase Perseroan mampu membukukan dana syirkah temporer senilai Rp18,81 triliun, naik 19,33% dari posisi tahun sebelumnya Rp15,76 triliun. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan simpanan nasabah yang mencapai Rp18,79 triliun di tahun 2018 dari sebesar Rp15,38 triliun di tahun sebelumya. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain mengalami penurunan sebesar 40,90% menjadi Rp2,99 triliun di tahun 2018 terutama disebabkan oleh perolehan simpanan dari bank lain berupa deposito yang turun menjadi sebesar Rp2,97 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,04 triliun. Pada tahun 2018 total simpanan dari bank lain mencapai Rp2,99 triliun dari sebesar Rp5,06 triliun di tahun sebelumnya. 196 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 196 07/05/19 22.47
  199. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Perseroan melakukan transaksi efek yang dijual dengan janji dibeli kembali atau repurchase order (repo) dengan pihak ketiga yakni Deutsche bank dan Standard Chartered Bank di tahun 2018. Nilai transaksi repo tersebut adalah sebesar Rp935 miliar di tahun 2018 atau turun 32,49% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun. Penurunan ini seiring dengan berkurangnya transaksi repo dengan Standard Chartered Bank menjadi Rp435,00 miliar dari Rp885,00 miliar di tahun 2017. Liabilitas Akseptasi Liabilitas akseptasi Perseroan mencapai Rp528,15 miliar di tahun 2018. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp520,07 miliar atau sebesar 6.435,68% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,08 miliar. Peningkatan liabilitas akseptasi khususnya berasal dari Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) kepada pihak berelasi sebesar Rp520,07 miliar Surat-surat berharga yang diterbitkan Perseroan secara aktif dan berkelanjutan menerbitkan surat-surat berharga (obligasi) di pasar modal Indonesia yang disajikan di tabel berikut: Tabel Surat Berharga yang Diterbitkan Nama Obligasi Jumlah Nominal (Rp juta) Jangka Waktu Jatuh Tempo 25 Juli 1994 Tingkat Bunga Obligasi Bank BTN I Tahun 1989 50.000 5 tahun 18,75% tetap Obligasi Bank BTN II Tahun 1990 50.000 5 tahun 1 Juni 1995 16,25% tetap Obligasi Bank BTN III Tahun 1991 50.000 5 tahun 11 November 1996 20,00% tetap Obligasi Bank BTN IV Tahun 1991 100.000 5 tahun 23 Januari 1996 17,00% tetap Obligasi Bank BTN V Tahun 1993 150.000 5 tahun 31 Juli 1998 15,25% tetap untuk tahun pertama BTN dan kedua, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo Obligasi Bank BTN VI Tahun 1995 350.000 5 tahun 21 Desember 2000 17,25% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo Obligasi Bank BTN VII Tahun 1996 200.000 5 tahun 22 Juli 2001 17,125% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo Obligasi Bank BTN VIII Tahun 1997 400.000 5 tahun 18 Juli 2002 14,15% tetap Obligasi Bank BTN IX Tahun 2003 750.000 5 tahun 2 Oktober 2008 12,50% tetap Obligasi Bank BTN X Tahun 2004 750.000 5 tahun 25 Mei 2009 12,20% tetap Obligasi Bank BTN XI Tahun 2005 750.000 5 tahun 6 Juli 2010 12,00% tetap Obligasi Bank BTN XII Tahun 2006 1.000.000 10 tahun 19 September 2016 12,75% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri A 300.000 3 tahun 29 Mei 2012 11,75% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri B 300.000 4 tahun 29 Mei 2013 12,00% tetap Obligasi Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri C 900.000 5 tahun 29 Mei 2014 12,25% tetap Obligasi Bank BTN XIV Tahun 2010 1.650.000 10 tahun 11 juni 2020 10,25% tetap Obligasi Bank BTN XV Tahun 2011 1.300.000 10 tahun 28 juni 2021 9,50% tetap Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 2.000.000 10 tahun 5 Juni 2022 7,90% tetap Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 2.000.000 10 tahun 27 maret 2023 7,90% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A 900.000 3 tahun 8 Juli 2018 9,63% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B 500.000 5 tahun 8 Juli 2020 9,88% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C 800.000 7 tahun 8 Juli 2022 10,00% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D 800.000 10 tahun 8 Juli 2025 10,50% tetap Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 197 197 07/05/19 22.47
  200. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Tabel Surat Berharga yang Diterbitkan Nama Obligasi Jumlah Nominal (Rp juta) Jangka Waktu Jatuh Tempo Tingkat Bunga Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 1.347.000 3 tahun 30 Agustus 2019 8,20% tetap Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri B 1.653.000 5 tahun 30 Agustus 2021 8,75% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A 1.466.000 3 tahun 13 Juli 2020 8,30% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri B 1.295.000 5 tahun 13 Juli 2022 8,50% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri C 853.000 7 tahun 13 Juli 2024 8,70% tetap Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri D 1.386.000 10 tahun 13 Juli 2027 8,90% tetap 250.000 10 tahun 25 Mei 2014 12,60% tetap untuk tahun pertama sampai tahun kelima, 22,60% tetap untuk tahun keenam sampai tahun kesepuluh jika Bank tidak melakukan opsi beli pada tahun kelima sejak tanggal penerbitan Obligasi Subordinasi Bank BTN I Tahun 2004 Selain obligasi dan obligasi subordinasi, Perseroan juga menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) pada tanggal 5 Oktober 2017 sebesar Rp1,05 triliun yang terbagi dalam 2 (dua) seri yakni Seri A sejumlah Rp230,00 miliar dengan bunga tetap 6,00% per tahun dan jatuh tempo 3 April 2018; dan Seri B sejumlah Rp820,00 miliar dengan bunga tetap 6,25% per tahun dan jatuh tempo 5 Oktober 2018. Pada tanggal 13 Desember 2017, Perseroan menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap IV Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp540.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp160.000 dengan tingkat bunga sebesar 5,90% per tahun, untuk jangka waktu 181 (seratus delapan puluh satu) hari dan telah jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 97,12%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp320.000 dengan tingkat bunga sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 94,08%. • Seri C: Nilai pokok NCD sebesar Rp60.000 dengan tingkat bunga sebesar 6,60% per tahun, untuk jangka waktu 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 88,19%. 198 Pada tanggal 18 Juli 2018, Perseroan menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap II Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp 690.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp 520.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka waktu 181 (seratus delapan puluh satu) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 96,32%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp 170.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 92,80%. Sampai dengan periode 31 Desember 2018, surat-surat berharga yang diterbitkan Perseroan dan belum jatuh tempo sebesar Rp20,77 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,48 triliun. Pinjaman diterima Pinjaman yang diterima terdiri dari pinjaman bank lain yang diperoleh dari Bank Central Asia (BCA). Sementara itu dari pihak berelasi, Perseroan memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2018 dan telah dilunasi oleh Perseroan pada tanggal Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 198 07/05/19 22.47
  201. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited jatuh tempo . Pinjaman yang diterima Perseroan per Desember 2018 mencapai Rp15,50 triliun, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp7,99 triliun per Desember 2017. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman diterima dari BCA dan SMF menjadi Rp5,00 triliun dan Rp8,07 triliun dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,00 triliun dan Rp4,60 triliun. Pada tahun 2018 Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari luar negeri dan dalam negeri dalam bentuk USD dimana beberapa lender yang ikut dalam sindikasi tersebut adalah PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, The Korea Development Bank Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, OverseaChinese Banking Corporation Limited dan PT ANZ Indonesia Bank dengan plafond sebesar Rp1,86 triliun, dan per Desember 2018 telah ditarik sebesar Rp1,43 triliun. Selain itu Perseroan juga memperoleh pinjaman bilateral dari PT Bank DKI sebesar Rp1 triliun. Semua pinjaman tersebut tersebut digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis dan operasional Perseroan. dengan suku bunga 9,00% dilakukan dalam 2 (dua) kali tahapan pencairan. Pencairan tahap ke-1 pada 30 Mei 2016 sebesar Rp1,50 triliun dan tahap ke-2 pada 20 Juni 2016 sebesar Rp1,50 triliun. Jangka waktu Pinjaman Subordinasi adalah 5 tahun (60 bulan) yang akan jatuh tempo masing-masing pada 30 Mei 2021 dan 20 Juni 2021. Pinjaman subordinasi ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-69/PB.31/2016 tanggal 30 Juni 2016. Pinjaman subordinasi Perseroan membukukan kenaikan ekuitas sebesar 10,05% dari Rp21,66 triliun menjadi Rp23,84 triliun di tahun berikutnya. Pertumbuhan ekuitas ini terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya menjadi sebesar Rp10,75 triliun dari Rp8,33 triliun di tahun sebelumnya. Akun ini merupakan fasilitas pemberian Pinjaman Subordinasi yang diperoleh dari PT SMF (Persero) yang ditujukan untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Pinjaman Subordinasi sebesar Rp3,00 triliun Liabilitas lainnya Liabilitas lainnya terdiri dari beberapa akun dalam liabilitas yang tidak dijelaskan sebelumnya. Secara kumulatif, total liabilitas lainnya mencapai sebesar Rp6,85 miliar di tahun 2018 dan dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,10 triliun. Porsi terbesar dari akun ini adalah liabilitas dana jaminan pengembang (kewajiban pada pihak ketiga) yang mencapai Rp5,35 triliun di tahun 2018 dari sebesar Rp4,47 triliun di tahun sebelumnya. Ekuitas Tabel Ekuitas (Dalam Rp juta) 2018 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.295.000 5.295.000 - 0,00% Tambahan modal disetor 2.054.454 2.054.454 - 0,00% Kerugian neto yang bekum direalisasi atas efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual, setelah pajak tangguhan (107.430) (21.742) (85.688) (394,11%) (82.886) (143.158) 60.272 42,10% Pengukuran kembali program imbalan pasti Surplus revaluasi aset tetap 2.966.991 2.966.991 - 0,00% Saldo laba 13.714.319 11.511.889 2.202.430 19,13% Telah ditentukan penggunaannya 10.749.657 8.327.684 2.421.973 29,08% Belum ditentukan penggunaannya 2.964.662 3.184.205 (219.543) (6,89%) 23.840.448 21.663.434 2.177.014 10,05% Total Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 199 199 07/05/19 22.47
  202. ANALISIS KINERJA KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2 ,81 triliun pada tahun 2018 atau turun sebesar 7,25% dari tahun 2017 yang sebesar Rp3,03 triliun. Penurunan laba bersih sejalan dengan persiapan penerapan PSAK 71 yang akan mulai berlaku efektif tahun 2020 sehingga Bank BTN menerapkan pencadangan yang lebih korservatif dengan meningkatkan beban pencadangan sebesar 93,45% dari Rp883,45 miliar menjadi Rp1,71 triliun di tahun 2018, sehingga meskipun pendapatan operasional naik namun laba bersih mengalami penyesuaian. Tabel Laba Rugi (Dalam Rp juta) Pendapatan Bunga Pendapatan Bagi Hasil Total Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Beban Bunga Beban Pendanaan Lainnya Bonus Simpanan Wadiah Pertumbuhan 2018 2017 20.781.512 18.446.732 2.334.780 12,66% 2.070.246 1.644.868 425.378 25,86% Nominal Persentase 22.851.758 20.091.600 2.760.158 13,74% (11.627.554) (9.805.116) (1.822.438) 18,59% (128.826) (113.773) (15.053) 13,23% (12.436) (11.753) (683) 5,81% (993.765) (820.018) (173.747) 21,19% (12.762.581) (10.750.660) (2.011.921) 18,71% 10.089.177 9.340.940 748.237 8,01% Pungutan administrasi & kredit yang diberikan 819.837 750.364 69.473 9,26% Pendapatan dari penerimaan kredit yang dihapusbukukan 130.900 138.972 (8.072) (5,81%) Keuntungan penjualan efek-efek - neto 437.553 294.486 143.067 48,58% 8.586 101.934 (93.348) (91,58%) Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek neto 30.316 8.145 22.171 272,20% Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah 11.999 - - - 632.403 312.030 320.373 102,67% 2.071.594 1.605.931 465.663 29,00% (1.714.427) (884.401) (830.026) 93,85% Umum dan administrasi (3.225.353) (2.952.916) (272.437) 9,23% Gaji dan tunjangan pengurus & karyawan (2.876.562) (2.554.429) (322.133) 12,61% - (1.801) 1.801 - Premi program penjaminan Pemerintah (401.532) (346.755) (54.777) 15,80% Lain-lain (349.097) (314.666) (34.431) 10,94% (6.852.544) (6.170.567) (681.977) 11,05% 3.593.800 3.891.903 (298.103) (7,66%) 16.475 (30.348) 46.823 154,29% 3.610.275 3.861.555 (251.280) (6,51%) Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah Total Beban Bunga dan Bagi Hasil Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil-Neto Pendapatan/(beban) operasional lainnya Keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah - neto Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Beban operasional lainnya: Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah - neto Total Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan Bukan Operasional - Neto Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak - Neto (802.352) (834.089) 31.737 3,80% Laba Tahun Berjalan 2.807.923 3.027.466 (219.543) (7,25%) (25.416) 29.213 (54.629) (187,00%) 2.782.507 3.056.679 (274.172) (8,97%) 265 286 (21) (7,34%) Penghasilan komprehensif lainnya setelah pajak penghasilan Jumlah laba komprehensif Laba per Saham Dasar 200 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 200 07/05/19 22.47
  203. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pendapatan bunga Tabel Pendapatan Bunga (Dalam Rp juta) Pertumbuhan 2018 2017 20.135.848 17.640.553 2.495.295 14,15% 24.002 34.513 (10.511) (30,46%) Tersedia untuk dijual 392.289 521.339 (129.050) (24,75%) Dimiliki hingga jatuh tempo 229.373 250.329 (20.956) (8,37%) 20.781.512 18.446.734 2.334.778 12,66% Kredit yang diberikan dan piutang Nilai wajar melalui laba rugi Jumlah Nominal Persentase Beban bunga Secara kumulatif, pendapatan bunga Perseroan mencapai Rp20,78 triliun di tahun 2018, tumbuh 12,66% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp18,45 triliun. Peningkatan ini terutama ditopang oleh kenaikan berkelanjutan atas pendapatan bunga dari kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah sebesar 14,15% dari Rp17,64 triliun di tahun 2017 menjadi Rp20,14 triliun di tahun 2018. Kontribusi dari pendapatan bunga ini adalah sebesar 96,89% di tahun 2018, meningkat dari porsi tahun sebelumnya sebesar 95,63%. Perseroan membukukan beban bunga sebesar Rp11,63 triliun atau naik 18,59% dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,81 triliun. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh bertambahnya beban deposito berjangka menjadi Rp6,12 triliun di tahun 2018 dari Rp5,13 triliun satu tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan DPK yang bersumber dari deposito berjangka. Kenaikan beban bunga lain juga dibukukan oleh akun surat berharga yang diterbitkan dan tabungan masing-masing menjadi Rp1,75 triliun dan Rp1,43 triliun ditengah peningkatan kedua akun ini di tahun 2018. Tabel Beban Bunga (Dalam Rp juta) 2018 Deposito berjangka Pertumbuhan 2017 Nominal Persentase 6.121.822 5.129.165 992.657 19,35% - - - - Surat berharga yang diterbitkan 1.753.488 1.520.084 233.404 15,35% Tabungan 1.433.139 1.187.888 245.251 20,65% Giro 925.651 802.585 123.066 15,33% Pinjaman diterima 737.136 566.758 170.378 30,06% Pinjaman subordinasi 270.200 270.200 0 0,00% Simpanan dari bank lain 291.627 236.255 55.372 23,44% Sertifikat deposito Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Jumlah 94.491 92.181 2.310 2,51% 11.627.554 9.805.116 1.822.438 18,59% Dengan memperhitungkan beban bunga di atas ditambah beban pendanaan lainnya sebesar Rp128,83 miliar, bonus simpanan wadiah senilai Rp12,44 miliar dan hak pihak ketiga atas bagi hasil mudharabah sebesar Rp993,76 miliar, Perseroan mampu membukukan pendapatan bunga dan bagi hasil neto sebesar Rp10,09 triliun di tahun 2018. Pendapatan operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya secara kumulatif mencapai Rp2,07 triliun di tahun 2018, naik 29,00% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,61 triliun. Porsi terbesar berasal dari pungutan administrasi dan denda atas simpanan dan kredit yang diberikan sebesar Rp819,84 miliar dibandingkan Rp750,36 miliar di tahun 2017. Kontribusi terbesar lainnya berasal dari pendapatan lain-lain yang terdiri dari Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 201 201 07/05/19 22.47
  204. ANALISIS KINERJA KEUANGAN pendapatan yang bersumber dari jasa perbankan ; jasa penagihan; dan lainnya. Pendapatan operasional lainnya mencapai Rp632,40 miliar di tahun 2018, naik 102,67% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp312,03 miliar. Komposisi pendapatan operasional lainnya didominasi oleh pendapatan yang bersumber dari Jasa Perbankan, Servicing Fee Sekuritisasi Aset dan lainnya dengan porsi sebesar 25,86%, 18,60% dan 52,17% di tahun 2018 dibandingkan 49,43%, 14,14% dan 30,58% di tahun 2017. Kedepan, Perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan operasional lainnya atau fee-based income, yang saat ini masih dirasakan kecil kontribusinya terhadap total pendapatan. Beberapa transaksi perbankan yang diharapkan meningkatkan fee based income adalah transaksi wealth management dan bancassurance, transaksi dari bisnis kartu, serta peningkatan transaksi perbankan melalui platform digital dan elektronik. Grafik Pendapatan Operasional Lainnya 2017-2018 (Persentase %) 31% 49% 52% 26% 3% 2017 2018 Jasa Perbankan Jasa Penagihan Payments Point Servicing Fee sekuritisasi aset Lainnya 14% 6% 19% Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Jasa perbankan terdiri dari pendapatan dari transaksi transfer dana, pendapatan sewa safe deposit box dan pendapatan administrasi layanan ATM. Lainnya terutama terdiri dari provisi atas garansi bank yang diterbitkan, komisi yang diterima dari perusahaan asuransi atas produk asuransi yang terjual melalui Perseroan, pembalikan atas cadangan risiko pajak serta pembalikan cadangan operasional terkait dengan kasus pemalsuan bilyet deposito yang kasusnya telah dimenangkan oleh Perseroan di tingkat Mahkamah Agung. Perseroan membukukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan sebesar Rp1,71 triliun di tahun 2018 atau lebih tinggi 93,85% dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp884,40 miliar. Dari jumlah tersebut, penyisihan kerugian untuk kredit diberikan memiliki porsi terbesar yang mencapai 99,69% atau setara dengan Rp1,71 triliun di tahun 2018 sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan. Tabel Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dan Non-Aset Keuangan (Dalam Rp juta) 2018 Kredit yang diberikan Efek-efek Penyertaan saham 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase 1.709.059 883.450 825.609 93,45% 5.250 482 4.768 989,21% - 270 (270) 100% Giro pada bank-bank lain 22 214 (192) (89,72%) Properti terbengkalai 96 (15) 111 740,00% 1.714.427 884.401 830.026 93,85% Total 202 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 202 07/05/19 22.47
  205. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Beban operasional lainnya Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited naik dari Rp2 ,55 triliun di tahun 2017 menjadi Rp2,88 triliun di tahun berikutnya dengan pertumbuhan sebesar 12,61%. Dilihat dari kontribusinya, beban ini memiliki porsi signifikan terhadap jumlah beban operasional lainnya sebesar 41,98% di tahun 2018 dari porsi tahun sebelumnya sebesar 41,40%. Selain itu, beban umum dan administrasi adalah akun yang memiliki nilai terbesar dari beban operasional lainnya dengan kontribusi sebesar 47,07% atau setara dengan Rp3,23 triliun, lebih tinggi 9,23% dibandingkan posisi tahun 2017 sebesar Rp2,95 triliun. Kenaikan akun ini juga memberikan pengaruh atas kenaikan beban operasional lainnya. Beban operasional lainnya terdiri dari beban umum dan administrasi, beban gaji dan tunjangan karyawan, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah, premi program penjaminan pemerintah dan beban lain-lain. Total beban operasional lainnya mencapai Rp6,85 triliun di tahun 2018, naik 11,05% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,17 triliun sejalan dengan ekspansi bisnis Perseroan di periode tersebut. Kenaikan ini terutama terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan yang Tabel Beban Operasional Lainnya (Dalam Rp juta) 2018 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase Umum dan administrasi 3.225.353 2.952.916 272.437 9,23% Gaji dan tunjangan karyawan 2.876.562 2.554.429 322.133 12,61% - 1.801 (1.801) 100,00% Premi program penjaminan pemerintah 401.532 346.755 54.777 15,80% Lain-lain 349.097 314.666 34.431 10,94% 6.852.544 6.170.567 681.977 11,05% Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah Jumlah beban operasional lainnya Dengan memperhitungkan pendapatan bunga – neto sebesar Rp10,09 triliun dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp2,07 triliun dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan serta beban operasional lainnya masingmasing sebesar Rp1,71 triliun dan Rp6,85 triliun, Perseroan membukukan laba operasional senilai Rp3,59 triliun. Pencapaian ini lebih rendah 7,66% dibandingkan posisi tahun 2017 sebesar Rp3,89 triliun. Perseroan mencapai pendapatan bukan operasional sebesar Rp.16,48 miliar meningkat 154,29% dari pencapaian beban bukan operasional di tahun sebelumnya sebesar Rp.30,35 miliar. Pencapaian laba sebelum pajak menjadi Rp3,61 triliun setelah memperhitungkan pendapatan bukan operasional neto. Setelah dikurangi dengan beban pajak, laba tahun berjalan Perseroan pada tahun 2018 turun 7,25% menjadi Rp2,81 triliun. Penurunan laba bersih sejalan dengan persiapan penerapan PSAK 71 yang akan mulai berlaku efektif tahun 2020 sehingga Perseroan menerapkan pencadangan yang lebih konservatif dengan meningkatkan beban pencadangan sebesar 93,45% dari Rp883,45 miliar menjadi Rp1,71 triliun di tahun 2018, sehingga meskipun pendapatan operasional naik namun laba bersih mengalami penyesuaian. Sementara itu, jumlah laba komprehensif di tahun 2018 mencapai Rp2,78 triliun setelah dikurangi rugi komprehensif lainnya setelah pajak sebesar Rp25,42 miliar. ARUS KAS Kenaikan kas dan setara kas tahun 2018 adalah sebesar Rp5,88 triliun sehingga saldo kas dan setara kas pada tahun 2018 adalah sebesar Rp44,72 triliun meningkat 15,13% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp38,84 triliun. Peningkatan tersebut terutama berasal dari aktivitas pendanaan Perseroan sebesar Rp6,60 triliun yang bersumber dari aktivitas penerimaan pinjaman dan penerbitan surat berharga. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 203 203 07/05/19 22.47
  206. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Tabel Arus Kas (Dalam Rp juta) 2018 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase Kas neto (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas operasi (2.410.430) 299.688 (2.710.118) (904,31%) Kas neto (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas investasi 1.689.493 832.608 856.885 102,92% Kas neto (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan 6.598.304 8.097.145 (1.498.841) (18,51%) (Penurunan)/Kenaikan Neto Kas Dan Setara Kas 5.877.367 9.229.441 (3.352.074) (36,32%) Kas Dan Setara Kas Awal Tahun 38.837.639 29.608.198 9.229.441 31,17% Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun 44.715.006 38.837.639 5.877.367 15,13% Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan membukukan kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp2,41 triliun di tahun 2018, naik 904,31% dari kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp299,69 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan penerimaan bunga, bagi hasil dan marjin sehingga penerimaan kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi naik menjadi Rp3,59 triliun di tahun 2018 dibandingkan Rp3,12 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan dalam aset operasi dibandingkan kenaikan dalam liabilitas operasi menyebabkan kas neto digunakan untuk aktivitas operasi menjadi sebesar Rp2,41 triliun, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya senilai Rp299,69 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi Perseroan mampu membukukan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp1,69 triliun terutama disebabkan oleh berkurangnya pembelian efek-efek tersedia untuk dijual menjadi sebesar Rp1,09 triliun di tahun 2018 dari sebesar Rp743 miliar di tahun sebelumnya. Komponen penambah kas dari aktivitas operasi lainnya berasal dari penerimaan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp944,57 miliar ditahun 2018 meningkat dari sebesar Rp14,05 miliar di tahun 2017. Perseroan mampu membukukan kas neto dari aktivitas investasi sebesar Rp1,69 triliun, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya senilai Rp832,61 miliar. Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan secara kumulatif mencapai Rp6,60 triliun di tahun 2018 dibandingkan perolehan Perseroan dari aktivitas pendanaan sebesar Rp8,10 triliun pada 204 tahun sebelumnya. Hal ini terutama dipengaruhi oleh berkurangnya penerimaan dari surat-surat yang diterbitkan di tahun 2018 menjadi sebesar Rp1,04 triliun dari Rp5,83 triliun di tahun sebelumnya. Kas dan setara kas akhir periode Kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp5,88 triliun di tahun 2018 yang dikombinasikan dengan profil posisi kas dan setara kas awal tahun yang kuat menyebabkan Perseroan mampu membukukan kas dan setara akhir tahun sebesar Rp44,72 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp38,84 triliun. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Liabilitas komitmen Perseroan sebesar Rp21,89 triliun di tahun 2018 dari Rp18,74 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik menjadi Rp21,89 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp18,74 triliun. Sementara itu, liabilitas kontinjensi Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp975,43 miliar di tahun 2018 dibandingkan Rp628,98 miliar di tahun 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan liabilitas kontinjensi berupa garansi yang diterbitkan dari sebesar Rp3,00 triliun di tahun 2017 menjadi Rp3,79 triliun di tahun 2018. Sedangkan tagihan kontinjensi berupa pendapatan bunga dalam penyelesaian naik menjadi Rp2,82 triliun di tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,37 triliun. Secara kumulatif, liabilitas kontinjensi – neto naik menjadi Rp975,43 miliar di tahun 2018 dari Rp628,98 miliar di tahun sebelumnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 204 07/05/19 22.47
  207. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Komitmen dan Kontinjensi (Dalam Rp juta)   Komitmen Kontinjensi Periode Keterangan 2018 2017 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 21.892.927 18.740.054  Jumlah liabilitas komitmen 21.892.927 18.740.054 2.818.535 2.372.209  (3.793.965) (3.001.188)  (975.430) (628.979)  Tagihan kontinjensi Liabilitas kontinjensi Liabilitas kontinjensi neto SUKU BUNGA DASAR KREDIT Peraturan OJK Nomor 32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank mewajibkan bank umum di Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan usaha secara konvensional melaporkan dan mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dalam mata uang Rupiah. Ketentuan lain terkait transparansi informasi produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah diatur secara lebih rinci pada Surat Edaran OJK Nomor 34/SEOJK.03/2017. Persero secara berkala memperbaharui SBDK sesuai dengan pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah. Hal ini sejalan dengan tujuan penerapan transformasi SBDK untuk memberikan kejelasan dan memudahkan nasabah dalam mempertimbangkan manfaat, biaya dan risiko kredit. SBDK juga meningkatkan good governance dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri perbankan antara lain melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik. Suku Bunga Dasar Kredit Berdasarkan Segmentasi Kredit Kredit   Kredit Konsumsi Korporasi Ritel Mikro KPR Non KPR Maret 2018  11,00%  11,50%  n/a  10,25%  11,50% Juni 2018  11,00%  11,50%  n/a  10,25%  11,50% September 2018  11,25%  11,50%  n/a  10,50%  11,50% Desember 2018  11,25%  11,50%  n/a  10,50%  11,50%  11,00%  11,67%  n/a  10,25%  11,50% 2018 2017 Rata-rata 2017 ANALISA KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA RASIO KEUANGAN YANG RELEVAN Rasio Keuangan Disamping menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis perbankan di Indonesia, Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk taat kepada beragam peraturan yang diterbitkan oleh regulator baik Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejalan dengan ekspansi bisnis berkelanjutan Perseroan yang tetap dijalankan sesuai dengan beragam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku tersebut, Perseroan mampu memenuhi ketentuan terkait rasio-rasio keuangan yang diatur oleh regulator. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 205 205 07/05/19 22.47
  208. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Konsolidasi Rasio 2018 2017 Rasio Kinerja Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 18,21% 18,87% Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 2,50% 2,31% Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,65% 2,48% Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 1,30% 1,10% NPL gross 2,82% 2,66% NPL net 1,83% 1,66% Return on Asset (ROA) 1,34% 1,71% Return on Equity (ROE) 14,93% 18,11% Net Interest Margin (NIM) 4,32% 4,76% 85,58% 82,06% Loan to Deposit Ratio (LDR) 103,25% 103,13% Net Stable Funding Ratio (NSFR) 118,83% Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Kepatuhan 1. a. b. Persentase Pelanggaran BMPK   a.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% Persentase Pelampauan BMPK   b.1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b.2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% 2. Giro Wajib Minimum (GWM) a. b.   GWM utama Rupiah   i.Konvensional 6,61% 7,02% ii.Syariah 5,30% 5,00% GWM Valuta Asing 8,69% 8,38% 1,55% 1,29% 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan Rasio Likuiditas Mengacu kepada rasio-rasio keuangan Perseroan yang disajikan di atas, ketentuan tentang rasio permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas dan kepatuhan Bank mampu dipenuhi oleh Perseroan. Rasio likuiditas dipakai untuk mengetahui kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya. Salah satu parameter utama dalam rasio likuiditas adalah pemenuhan rasio Giro Wajib Minimum (GWM). Perseroan menjaga GWM Utama dan GWM Sekunder yang pada tahun 2018 telah berubah menjadi Penyangga Likuiditas Makroprudential (PLM). Perseroan secara konsisten mampu memenuhi rasio tersebut melebihi batas minimal yang ditetapkan Bank Indonesia. Pencapaian Perseroan dalam pemenuhan rasio ini adalah sebagai berikut: Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas Piutang Kemampuan Perseroan membayar kewajiban (utang) dapat diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Rasio-rasio tersebut akan menjadi parameter bagi Perseroan dalam menghitung kemampuan Perseroan menyediakan cadangan likuiditas.  Kategori Mata uang  Utama Konvensional Syariah 206 Rupiah  Sekunder PLM 2018 2017 6,61% 7,02% - 6,42% 5,45% - Dollar AS  8,69% 8,38% Rupiah 5,30% 5,00% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 206 07/05/19 22.47
  209. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Parameter berikutnya adalah LDR dan LFR yang telah diubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) pada tahun 2018. Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan salah satu parameter untuk mengukur rasio likuiditas yang sehat. Rasio ini adalah perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga (simpanan nasabah). LDR Perseroan sebesar 103,25% dibandingkan rasio tahun sebelumnya 103,13% dikarenakan Perseroan memiliki sumber dana jangka panjang selain dana pihak ketiga untuk membiayai kreditnya. Rasio Intermediasi Makroprudential adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain ditambahkan surat berharga yang dimiliki, terhadap: a. dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank; dan b. suratsurat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan. Batas angka RIM= 80% - 92% dengan KPMM insentif sebesar 14%. Rasio RIM Perseroan di tahun 2018 adalah sebesar 104,73%. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 Perseroan mampu melakukan ekspansi kredit dengan tetap menjaga kecukupan modal sebesar 18,21%. Perseroan juga mengelola cadangan likuiditas dalam bentuk secondary reserve yang juga menjadi komponen likuiditas dalam bentuk High Quality Liquid Asset, yang ditetapkan dalam jumlah optimal dalam rentang di atas batas minimum secondary reserve setiap hari sebagai pendukung kebutuhan likuiditas Perseroan dan pemeliharaan GWM dan PLM yg telah di tentukan oleh Bank Indonesia. Posisi secondary reserve Perseroan selalu terjaga di atas batas minimum secondary reserve selama tahun 2018. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Rasio Solvabilitas Rasio permodalan adalah salah satu parameter yang digunakan dalam mengukur rasio solvabilitas. Sesuai dengan komitmennya untuk menjalankan bisnis perbankan dengan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, Perseroan memastikan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) mampu memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Sesuai dengan peraturan BI, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/CAR yang ditetapkan BI untuk bank dengan profil risiko 2 adalah sebesar 9,16%. CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) atau (Risk-Weighted Assets [RWA]). Jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan Modal Pelengkap (“Tier II”). Dalam rangka perhitungan Risiko Pasar, Perseroan dapat memasukkan komponen Modal Pelengkap Tambahan (“Tier III”) yaitu Pinjaman Subordinasi berjangka pendek yang memenuhi kriteria tertentu sebagai komponen Modal. Total modal Perseroan mencapai Rp23,33 triliun terdiri dari modal inti dan pelengkap masing-masing sebesar Rp20,46 triliun dan Rp2,87 triliun di tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan posisi total modal tahun sebelumnya yang mencapai Rp22,09 triliun dengan modal inti dan pelengkap masing-masing senilai Rp18,73 triliun dan Rp3,37 triliun. Dengan membandingkan total modal dengan ATMR Perseroan sebesar Rp128,14 triliun di tahun 2018, rasio CAR adalah sebesar 18,21% lebih rendah dibandingkan dengan rasio CAR tahun sebelumnya sebesar 18,87%. Sementara itu, CAR untuk modal inti sebesar 15,99% di tahun 2017 menjadi 15,97% di tahun berikutnya. Selain hal tersebut, obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan telah mendapatkan peringkat idAA+ dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan rincian sebagai berikut: No Obligasi 1. Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Peringkat Lembaga Pemeringkat idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 2. Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 3. Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 4. Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 5. Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 6. Obligasi Bank BTN XV Tahun 2011 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 7. Obligasi Bank BTN XIV Tahun 2010 idAA+ Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Disamping peringkat obligasi tersebut di atas, Perseroan memiliki peringkat perusahaan idAA+ yang diterbitkan oleh Pefindo dan peringkat nasional jangka panjang AA(idn) serta peringkat nasional jangka pendek AA(idn). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 207 207 07/05/19 22.47
  210. ANALISIS KINERJA KEUANGAN Rasio Profitabilitas dan Efisiensi Kolektibilitas Kredit Untuk mengukur profitabilitas dan efisiensi kinerja Perseroan rasio-rasio keuangan yang digunakan oleh perbankan adalah Laba sebelum pajak terhadap Aset (ROA), Laba setelah pajak terhadap Ekuitas (ROE), Marjin Bunga Bersih (NIM), dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Perseroan memiliki komitmen menjaga kualitas aset produktif ditengah ekspansi kredit dan bisnis perbankan lainnya. Per 31 Desember 2018, rasio NPL gross sebesar 2,82% sedangkan rasio NPL net 1,83%. Kedua rasio Perseroan ini pada tahun 2017 masingmasing sebesar 2,66% dan 1,66%. Kolektibilitas aset produktif Perseroan pada nilai tercatatnya sebelum cadangan kerugian penurunan disajikan dalam tabel di bawah. Rasio BOPO Perseroan di tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 85,58% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 82,06% sejalan dengan ekspansi bisnis berkelanjutan yang dilakukan Perseroan. Kenaikan ini turut mempengaruhi profitabilitas Perseroan di tengah tantangan persaingan antar bank yang semakin tinggi di Indonesia. Faktor ini berpengaruh kepada rasio NIM Perseroan sebesar 4,32% di tahun 2018 dari 4,76% di tahun 2017. Sementara itu, ROA dan ROE Perseroan adalah sebesar 1,34% dan 14,93% di tahun yang sama dibandingkan 1,71% dan 18,11% di tahun 2017. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk meminimalkan jumlah kredit macet di tahun 2018 di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Melakukan prinsip kehati-hatian terhadap pemberian kredit dan pembiayaan atas kredit baru, 2. Melakukan pembinaan dan penagihan atas debitur non performing, termasuk restrukturisasi debitur yang masih memiliki potensi bisnis, 3.Melakukan eksekusi agunan atas debitur non performing dengan melakukan lelang agunan dan Mencari mitra strategis dalam pengelolaan aset Perseroan. Tabel Kolektibilitas Aset Produktif 2018 (Dalam Rp juta) Dalam perhatian khusus Lancar Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Kurang lancar Diragukan Macet Total 1.831.609 - - - 1.718 1.833.327 167 - - - - 167 13.816.260 72.382 6.922 10.952 54.831 13.961.347 1.059.534 - - - - 1.059.534 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Tagihan Akseptasi Kredit 528.148 - - - - 528.148 210.776.397 20.282.599 569.932 473.366 5.655.380 237.757.674 Penyertaan - - - - - - Penyertaan modal sementara - - - - 270 270 23.881.178 1.644.480 52.211 14.238 110.778 25.702.885 - - 77.591 - - 77.591 Komitmen dan kontinjensi Aset yang diambil alih Tabel Kolektibilitas Aset Produktif 2017 (Dalam Rp juta) Dalam perhatian khusus Lancar Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 208 Kurang lancar Diragukan Macet Total 1.215.407 - - - 1.696 1.217.103 - - - - - - 13.600.780 68.724 4.545 7.372 37.998 13.719.419 1.532.720 - - - - 1.532.720 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 208 07/05/19 22.47
  211. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Kolektibilitas Aset Produktif 2017 (Dalam Rp juta) Dalam perhatian khusus Lancar Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Tagihan Akseptasi Kredit Komitmen dan kontinjensi Diragukan Macet Total - - - - - - 8.081 - - - - 8.081 176.247.278 17.455.229 236.411 348.530 4.703.133 198.990.581 - - - - - - 270 - - - - 270 20.894.740 806.539 8.897 4.322 39.861 21.754.359 - - 77.591 - - 77.591 Penyertaan Penyertaan modal sementara Kurang lancar Aset yang diambil alih Rasio Kepatuhan Disamping rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang telah dijelaskan sebelumnya, rasio kepatuhan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan dari regulator yang di antaranya adalah pemenuhan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK), dan pemenuhan Posisi Devisa Neto (PDN). Rasio PDN Perseroan untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 1,55% dan 1,29%. TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Perseroan membukukan transaksi spot dan derivatif untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel Transaksi Spot dan Derivatif No Transaksi Nilai Notional Tujuan Trading Tagihan dan Liabilitas Derivatif Hedging Tagihan Liabilitas A. Terkait Dengan Nilai Tukar 1 Spot 57.687 57.687 - 167 152 2 3 Forward - - - - - Option - - - - -   a. Jual - - - - -   b. Beli - - - - - 4 Future - - - - - 5 Swap - - - - - 6 Lainnya - - - - - B. Terkait Dengan Suku Bunga 1 Forward - - - - - 2 Option - - - - -   a. Jual - - - - -   b. Beli - - - - - 3 Future - - - - - 4 Swap - - - - - 5 Lainnya - - - - - 57.687 57.687 - 167 152 C. Lainnya   Jumlah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 209 209 07/05/19 22.47
  212. INFORMASI MATERIAL LAINNYA STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL SERTA DASAR PENENTUAN KEBIJAKAN menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko sehingga bisnis Bank sejalan dengan permodalan dan persyaratan likuiditas Bank . Kebijakan dan Penentu Kebijakan Struktur Modal Tujuan dari kebijakan manajemen atas permodalan adalah untuk memastikan permodalan yang dimiliki Perseroan kuat dan mampu menciptakan struktur permodalan yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha sekarang dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. Disamping itu, penetapan kebijakan permodalan ditujukan untuk pemenuhan ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Perseroan telah efisien. Rencana Permodalan yang disusun oleh Perseroan mengacu kepada kajian perkembangan ekonomi terkini disamping berdasarkan kepada penelaahan dan penilaian atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan. Direksi menyusun Rencana Permodalan yang merupakan bagian dari Rencana Bisnis Bank dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Perseroan merencanakan dan mengkaji bersama-sama secara rutin kebutuhan permodalan dengan didukung data-data analisis. Dalam perencanaan tersebut, Perseroan senantiasa 210 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 210 07/05/19 22.47
  213. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen “ Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perseroan memiliki kemampuan permodalan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Modal inti (Tier 1) tumbuh 9,25% dari tahun sebelumnya. “ Berdasarkan peraturan yang berlaku, modal Perseroan terdiri dari: • Modal Inti, yang terdiri dari Modal Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup modal disetor dan cadangan tambahan modal (disclose reserve). Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor penambah (agio, cadangan umum, laba tahun lalu, laba tahun berjalan, dan opsi saham) dan faktor pengurang (kerugian komprehensif lainnya dari transaksi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan PPA non produktif). • Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) yang terdiri dari cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah maksimum 1,25% dari ATMR Risiko Kredit dan Cadangan Tujuan. Jumlah modal inti dan modal pelengkap Perseroan di tahun 2018 masing-masing sebesar Rp20,46 triliun dan Rp2,87 triliun, lebih tinggi dibandingkan modal inti dan modal pelengkap tahun sebelumnya sebesar Rp18,73 triliun dan Rp3,37 triliun. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 211 211 07/05/19 22.47
  214. INFORMASI MATERIAL LAINNYA Struktur Permodalan Perseroan memiliki kemampuan permodalan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis . Modal inti (Tier 1) memiliki peran vital terhadap komposisi permodalan Perseroan dengan kontribusi mencapai 87,70% atau setara dengan Rp20,46 triliun sedangkan modal pelengkap Perseroan sebesar Rp2,87 triliun. Tabel berikut menyajikan laporan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada periode 2017-2018. (Dalam Rp juta) Komponen Modal I. Modal inti (Tier 1) 1. Modal Inti Utama (Common Equity Tier - CET 1) 1.1. Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 1.2. Cadangan Tambahan Modal 1.3. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama 2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier - AT 1) 2018 2017 20.460.086 18.726.949 20.460.086 18.726.949 5.295.000 5.295.000 16.020.750 14.073.731 - - (855.664) (641.782) - - 2.1. Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 - - 2.2. Agio/Disagio - - 2.3. Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan: II. Modal Pelengkap (Tier 2) 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 2. Agio/Disagio 3. Cadangan umum PPA aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap Total Modal Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk risiko kredit ATMR untuk risiko pasar ATMR untuk risiko operasional Total ATMR Rasio KPMM sesuai Profil Risiko - - 2.868.360 3.367.995 1.499.519 2.099.319 - - 1.368.841 1.268.676 - - 23.328.446 22.094.944   109.507.283    101.494.102 1.007.249  664.340 17.623.217  14.933.824 128.137.749  117.092.266 9,16%  9,18% Rasio CET 1 (%) 15,97%  15,99% Rasio Tier 1 (%) 15,97% 15,99% Rasio Tier 2 (%) 2,24%  2,88% Rasio KPMM (%) 18,21%  18,87% Selain modal inti, Perseroan mendapatkan fasilitas Pinjaman Subordinasi yang diperhitungkan sebagai modal pelengkap. Pinjaman subordinasi ini merupakan fasilitas pemberian Pinjaman Subordinasi yang diperoleh dari PT SMF (Persero) yang ditujukan untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Pinjaman Subordinasi sebesar Rp3.000.000 dengan suku bunga 9,00% dilakukan dalam 2 (dua) kali tahapan pencairan. Pencairan tahap ke-1 pada 30 Mei 2016 sebesar Rp1.500.000 dan tahap ke-2 pada 20 Juni 2016 sebesar Rp1.500.000. Jangka waktu Pinjaman Subordinasi adalah 5 tahun (60 bulan) yang akan jatuh tempo masing-masing pada 30 Mei 2021 dan 20 Juni 2021. Pinjaman subordinasi ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-69/ PB.31/2016 tanggal 30 Juni 2016. 212 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 212 07/05/19 22.47
  215. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Sejalan dengan ekspansi bisnis yang berkelanjutan , Perseroan melakukan investasi barang modal. Investasi ini digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan nilai manfaat di masa depan. Perseroan melakukan perikatan material mengenai investasi barang modal dengan berbagai pihak di tahun 2018 yang disajikan dalam tabel berikut: No Jenis Investasi barang modal Sumber Dana Denominasi (Rp juta) 1 Investasi Gedung Internal Perseroan 183.712 2 Mesin Kantor Internal Perseroan 173.913 3 Perabot Kantor Internal Perseroan 118.962 4 Perabot Rumah Dinas Internal Perseroan 1.640 5 Tanah Internal Perseroan 48.516 Total 526.743 Investasi barang modal dilakukan dalam mata uang Rupiah sehingga tidak perlu perencanaan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Meski demikian, Perseroan melakukan perlindungan asuransi atas kegiatan investasi di tahun 2018 tersebut. INVESTASI BARANG MODAL PADA TAHUN BUKU TERAKHIR Untuk mendukung ekspansi bisnis berkelanjutan, Perseroan sampai dengan tahun 2018 telah melakukan investasi barang modal sebesar Rp7.411.526 juta. Investasi barang modal dalam bentuk aset tetap berupa tanah, bangunan, kendaraan bermotor, peralatan kantor, dan aset yang masih dalam penyesuaian berupa bangunan. Berikut rincian tabel investasi barang modal Perseroan ditahun 2018: Tabel Investasi Barang Modal Investastasi Barang Modal Tanah Tujuan Nilai (Rp juta) Investasi Barang Modal 3.628.606 Bangunan Investasi Barang Modal 1.498.583 Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Investasi Barang Modal 2.265.131 Aset dalam penyelesaian Investasi Barang Modal 19.206 Total Penambahan Investasi Investasi Barang Modal 7.411.526 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Laporan keuangan Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”) firma anggota Ernst & Young Global Limited. Manajemen Perseroan bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2019. Perseroan menyatakan tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 213 213 07/05/19 22.47
  216. INFORMASI MATERIAL LAINNYA PERBANDINGAN ANTARA TARGET & REALISASI 2018 Perbandingan Target, Realisasi, dan Proyeksi Aspek Operasional Target, Realisasi, dan Proyeksi Posisi Kredit dan Pembiayaan Syariah Perseroan mampu membukukan realisasi kredit di tahun 2018 sebesar Rp86,83 triliun. Perolehan ini mencapai 96,47% dari target RKAP tahun 2018 sebesar Rp90,02%. Perseroan memproyeksikan perolehan kredit tetap tumbuh di tahun 2019 didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dengan beberapa indikator sebagaimana yang telah dijelaskan di bagian perekonomian Indonesia. Dalam miliar Rupiah Keterangan Target RKAP 2018 Realisasi 2018 % Pencapaian terhadap target RKAP % Proyeksi 2019 I.KREDIT 80.464 78.506 97,57% 12% - 14% KONSUMER 50.891 49.371 97,01% 10% - 12% A.Perumahan 10% - 2% 45.317 43.234 95,40% 1. KPR Subsidi 23.815 24.669 103,58% 9% - 11% 2. KPR Non Subsidi 19.014 16.700 87,83% 12% - 14% 3. Non KPR 2.488 1.865 74,95% 8% - 10% B. Non Perumahan 5.574 6.137 110,09% 19% - 21% KOMERSIAL 29.573 29.135 98,52% 20% - 22% A.Perumahan 18.011 14.032 77,91% 14% - 16% B. Non Perumahan 11.562 15.103 130,63% 21% - 23% 1.KMK 9.838 12.596 128,03% 27% - 29% 2.Investasi 1.724 2.507 145,47% 12% - 14% 9.551 8.327 87,18% 13% - 15% 90.015 86.833 96,47% 12% - 14% II.PEMBIAYAAN TOTAL Target, Realisasi, dan Proyeksi Posisi Dana Pihak Ketiga Realisasi penghimpunan DPK di tahun 2018 adalah sebesar Rp229,83 triliun atau 99,68% dibandingkan dengan target RKAP tahun 2018 sebesar Rp230,54 triliun. Dalam miliar Rupiah Keterangan % Pencapaian terhadap target RKAP Target RKAP 2018 Realisasi 2018 Giro 56.839 58.049 102,13% 14% - 16 % Tabungan 54.731 41.877 76,51% 24% - 26% Deposito 118.969 129.902 109,19% 7% - 9% TOTAL 230.540 229.828 99,69% 12% - 14% 214 % Proyeksi 2019 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 214 07/05/19 22.47
  217. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perbandingan Target , Realisasi, dan Aspek Keuangan Perseroan menargetkan pertumbuhan aspek keuangan di tahun 2019 di antaranya sebagaimana yang dijelaskan pada tabel berikut. Dalam miliar Rupiah Keterangan Target RKAP 2018 Realisasi 2018 Aset % Pencapaian terhadap target RKAP % Proyeksi 2019 306.271 306.436 100,05% 11% - 13% Pinjaman yang diterima 13.192 15.499 117,49% 39% - 41% Ekuitas 24.812 23.840 96,08% 10% - 12% Pendapatan bunga bersih 11.794 10.089 85,54% 14% - 16% 3.804 2.808 73,82% 14% - 16% Laba Bersih Realisasi total aset dan ekuitas pada tahun 2018 masing-masing sebesar 100,05% dan 96,08% terhadap target RKAP atau mencapai Rp306,44 triliun, dan Rp23,84 triliun di tahun 2018. Sedangkan pendapatan bunga bersih dan laba bersih masing-masing mencapai 85,54% dan 73,82%, tidak tercapainya laba bersih Perseroan pada tahun 2018 disebabkan oleh penerapan PSAK 71 dalam rangka menjaga fundamental keuangan Perseroan. Target, Realisasi, dan Struktur Modal Berikut adalah uraian terkait pencapaian terhadap RKAP 2018 dan proyeksi tahun 2019 atas struktur modal Perseroan: Dalam miliar Rupiah Keterangan Target RKAP 2018 Realisasi 2018 % Pencapaian terhadap target RKAP 21.706 20.460 94,26% 9% - 11% 3.088 2.868 92,88% 135% - 138% Modal Inti (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) Modal Pelengkap Tambahan Total Modal - - - 24.794 23.328 94,09% % Proyeksi 2019 25% - 27% Realisasi total modal di tahun 2018 adalah sebesar Rp23,33 triliun atau 94,09% dari target RKAP atas modal sebesar Rp24,79 triliun. Target dan Realisasi Rasio Keuangan Realisasi rasio keuangan terhadap target disajikan dalam tabel berikut: (Persentase %) No Keterangan Target RKAP 2018 Realisasi 2018 % Proyeksi 2019 1 KPMM (%) 16,97% 18,21% 8% - 10% 2 NPL - Gross (%) 2,37% 2,82% 24% - 26% 3 NIM (%) 4,88% 4,32% 0,50% - 0,70% 4 BOPO (%) 80,68% 85,58% 0,20% - 0,40% 5 ROE (%) 19,40% 14.93% 3% - 5% 6 ROA (%) 1,86% 1,34% 0,00% 7 LDR (%) 105,75% 103,25% 0,10% - 0,20% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 215 215 07/05/19 22.47
  218. INFORMASI MATERIAL LAINNYA KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) & KESEHATAN BANK Key Performance Indicator KPI merupakan suatu ukuran kinerja secara kuantitatif untuk menilai tingkat pencapaian terhadap target yang disetujui sebelumnya oleh Manajemen. Pencapaian KPI mencerminkan faktor-faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. KPI Bank BTN mencakup empat perspektif yang terdiri dari aspek keuangan dan non keuangan. Rincian capaian KPI Perseroan pada tahun 2018 disajikan dalam tabel berikut. Key Performance Indicator (KPI) Individu Pejabat Material Risk Taker (MRT) Direksi Tahun 2018 Direktur Perspektif KPI 2018 Direktur Utama Commercial Banking Consumer Banking Distribution & Network Collection & Asset Man. IT & Operation Finance & Treasury Strategy, Compliance & Risk Strategic Human Capital Laba setelah pajak Indikator Finansial Korporat (% Market Cap Growth, % ROE, % CIR, % NIM) Rp. Pertumbuhan Aset Keuangan dan Pasar Rp. Growth kredit & DPK Rp. Wholesale funding Rp. Fee based income % NPL Nasional Fokus Pelanggan % growth Market share KPR Net Promoter Score Growth branchless banking % Implementasi PAB Rp Sekuritisasi Aset Efektivitas Produk dan Proses Availability Jaringan & Core Pemenuhan SDM sesuai MPP % Kol 2 Recovery rate Sistem Subrogasi Online KUR Rp. Laba per karyawan Fokus Tenaga Kerja Employee Engagement survey GRC Index % Implementasi RSTIK Skor KPKU Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab masyarakat % realisasi PKBL Skor CGPI Supervisi Divisi & Wilayah Agent of Development % Implementasi Agent of Development Transformasi Program Transformasi KPI Kolegial 216 Jumlah 12 12 12 12 12 11 11 10 10 Total 100 100 100 100 100 100 100 100 100 KPI Unit Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 216 07/05/19 22.47
  219. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tingkat Kesehatan Bank Tingkat kesehatan Bank mencerminkan hasil penilaian kondisi Perseroan yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat dari peringkat akhir hasil penilaian berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No .4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran OJK No.14/ SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk - based bank rating) yang mencakup empat faktor yaitu: 1. Profil Risiko, 2. Tata Kelola, 3. Rentabilitas (Earnings), 4. Permodalan (Capital). Peringkat kesehatan Perseroan posisi Desember 2018 (Self Assessment) berada pada Peringkat Komposit 2 (PK-2) yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PEMBAGIANNYA Kebijakan Dividen Pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan jumlah dan pembayaran dividen di antaranya adalah tingkat kesehatan keuangan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Besarnya dividen Perseroan jumlahnya akan ditentukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Manajemen merencanakan untuk membagikan dividen apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja Perseroan. Pembagian Dividen Pembagian Dividen dilaksanakan berdasarkan Keputusan RUPS sebagaimana diuraikan sebagai berikut: Tahun Buku Laba Bersih Dividen Dividen per Saham 2017 Rp3,03 triliun Rp605,49 miliar Rp57,18 2016 Rp2,62 triliun Rp523,78 miliar Rp49,46 PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PEGAWAI DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) Program kepemilikan saham oleh manajemen (Management Stock Option Program/MSOP) dan/ atau pegawai (Employee Stock Option Program/ ESOP) merupakan pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan, sebanyak-banyaknya 4% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana. Pelaksanaan program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 3 tahap dengan rincian sebagai berikut: 1. Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar maksimum 40% dari total saham dalam program MESOP, dan didistribusikan kepada peserta program MESOP pada 2010. Payout Ratio Tanggal Pengumuman Tanggal Pembayaran 20,00% 26 Maret 2018 24 April 2018 20,00% 20 Maret 2017 13 April 2017 2. Tahap Kedua Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar maksimum 30% dari total saham dalam program MESOP, dan didistribusikan kepada peserta program MESOP pada 2011. 3. Tahap Ketiga Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar maksimum 30% dari total saham dalam program MESOP, dan didistribusikan kepada peserta program MESOP pada 2012. Adapun persyaratan pegawai dan/atau manajemen yang berhak berpartisipasi dalam program MESOP tersebut adalah pegawai yang tercatat pada tanggal 30 September 2009 dan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite Audit. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 217 217 07/05/19 22.47
  220. INFORMASI MATERIAL LAINNYA No 1 Masa Berlaku Tahun Berakhir Hak Opsi Jumlah Opsi Harga Opsi (Rp/Saham) Februari 2011 - Agustus 2014 2014 145.234.500 855 MESOP MESOP 1 2 MESOP 2 Februari 2012 - Agustus 2015 2015 108.925.500 1.297,44 3 MESOP 3 Februari 2013 - Agustus 2016 2016 108.925.500 1.098,36 Jumlah 363.085.500 Sedangkan realisasi program MESOP disajikan dalam tabel berikut: Tabel Realisasi MESOP Tahap I No Keterangan/Nama Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Jumlah Opsi Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - 6 Sumiyati - - - 3.991.000 1.354.000 1.354.000 - - - Direksi 1 Maryono 2 Irman Alvian Zahiruddin 3 Mansyur Syamsuri Nasution 4 Iman Nugroho Soeko - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - 6 Adi Setianto - - - 7 Sulis Usdoko 138.500 138.500 8 Oni Febriarto R. 9 Pejabat Eksekutif 10 Pegawai 7.430.600 65.000 65.000 6.925.500 6.925.500 136.751.500 136.751.500 Tabel Realisasi MESOP Tahap II No Keterangan/Nama Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Jumlah Opsi Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - 6 Sumiyati - - - 218 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 218 07/05/19 22.47
  221. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Realisasi MESOP Tahap II No Keterangan /Nama Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Jumlah Opsi Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Direksi 1 Maryono 2 Irman Alvian Zahiruddin 3 Mansyur Syamsuri Nasution 3.991.000 855.500 855,500 - - - 4 Iman Nugroho Soeko - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - 6 Adi Setianto - - - 7 Sulis Usdoko 109,000 109.000 8 Oni Febriarto R. 9 Pejabat Eksekutif 10 Pegawai 5.467.500 51,000 51,000 5.467.500 5.467.500 102.442.500 102.442.500 Tabel Realisasi MESOP Tahap III No Keterangan/Nama Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Jumlah Opsi Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - 6 Sumiyati - - - 828.500 Direksi 1 Maryono 2 Irman Alvian Zahiruddin 3.991.000 828.500 3 Mansyur Syamsuri Nasution - - - 4 Iman Nugroho Soeko - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - 6 Adi Setianto - - - 7 Sulis Usdoko 108.500 108.500 8 Oni Febriarto R. 54.500 54.500 9 Pejabat Eksekutif 10 Pegawai 7.430.600 5.566.500 5.566.500 102.367.500 102.367.500 Ketiga tahap Program MESOP tersebut telah dilaksanakan dengan berdasarkan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang ditetapkan oleh Direksi Bank BTN dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 219 219 07/05/19 22.47
  222. INFORMASI MATERIAL LAINNYA REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Perseroan telah memperoleh izin untuk melakukan Penawaran Umum sesuai dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No . PW.01/3104/DPRRI/V/2009 tanggal 29 Mei 2009, serta penetapan dari Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 dan diundangkan dalam Lembaran Negara No. 167 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT Bank Tabungan Negara (Persero). Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-10523/ BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran yang diajukan Perseroan dalam rangka IPO sejumlah 6.353.999.999 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republik Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai nominal sebesar Rp500 (Rupiah penuh) setiap saham kepada masyarakat telah menjadi efektif pada tanggal 8 Desember 2009. Saham yang ditawarkan tersebut dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan harga jual Rp800 (Rupiah penuh) per saham. Berkaitan dengan penawaran umum saham perdana, Perseroan telah mengimplementasikan program kepemilikan saham oleh Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/MESA). Program MESA diberikan maksimal 9,62% dari saham baru yang diterbitkan kepada karyawan yang tercatat pada tanggal 30 September 2009. Program MESA tersebut telah efektif pada tanggal 17 September 2009 dan seluruh karyawan yang memiliki kualifikasi telah mengambil program tersebut dengan jumlah lembar saham biasa atas nama Seri B sebanyak 226.928.500 lembar (nilai nominal Rp500 per lembar saham) dengan harga beli Rp640 per lembar saham (setelah diskon 20% dari harga penawaran perdana sebesar Rp800 per lembar saham) dengan masa lockup selama enam bulan. Diskon harga saham untuk program MESA menjadi beban Perseroan di tahun 2009, yaitu sebesar 20% atau Rp41.353, yang termasuk beban pajak penghasilan. Adapun penggunaan dana hasil penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) di tahun 2009 tersebut telah terealisasi di tahun 2009 dan 2010 sesuai dengan rencana penggunaan dana. Selain penawaran umum dalam bentuk saham, pada tanggal 30 Juni 2015, Perseroan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari OJK bagi penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 dan Tahap II Tahun 2016. Laporan Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 dan Tahap II Tahun 2016 telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta telah dilaporkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan. Pada tanggal 22 Juni 2017, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari OJK bagi Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 telah disampaikan Perseroan kepada OJK dan BEI pada tanggal 05 Januari 2018 dan telah dilaporkan pada RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018. Tabel Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Jenis Penawaran Umum Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Tanggal Efektif 22 Juni 2017* Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum (Rp Juta) Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus (Rp Juta) Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus (Rp Juta) Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Realisasi Kredit Realisasi Kredit 5.000.000 7.118,50 Hasil Bersih Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum (Rp Juta) Total 4.992.881,50 4.992.881,50 4.992.881,50 4.992.881,50 4.992.881,50 - *) Pernyataan Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan III Perseroan Tahap I Tahun 2017 efektif tanggal 22 Juni 2017, Pencatatan di Bursa Efek Indonesia dan Penerimaan Dana Hasil Penawaran Umum Efektif pada tanggal 13 Juli 2017. 220 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 220 07/05/19 22.47
  223. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA TERHADAP KINERJA BANK Bank Indonesia (BI) menggunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebagai suku bunga acuan yang menggantikan BI Rate di bulan Agustus 2017 sebagai upaya upaya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Di sepanjang tahun 2018, BI telah beberapa kali menaikkan suku bunga acuan tersebut dimulai pada tanggal 17 Mei 2018 dengan kenaikan sebesar 25bps menjadi 4,50%. Kebijakan tersebut ditempuh sebagai bagian dari bauran kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah berlanjutnya peningkatan ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global.  Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI/PIHAK BERELASI Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama tahun 2018, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, sehingga tidak terdapat informasi yang diungkapkan. Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau Berelasi Dalam menjalankan usahanya, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Kenaikan suku bunga acuan berikutnya dilakukan oleh BI menjadi 5,75% pada tanggal 27 September 2018. Kenaikan ini konsisten dengan upaya untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik sehingga dapat semakin memperkuat ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: a)suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; b) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; c) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; d)suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank. Di bulan November 2018, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25bps menjadi 6,00%. Keputusan ini untuk memperkuat upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas yang aman. Kenaikan suku bunga kebijakan tersebut juga untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik dengan mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan.  Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Perseroan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksitransaksi tersebut dilakukan. Seluruh transaksi dan BI kembali menaikkan suku bunga acuan tersebut menjadi 4,75% sebesar 25bps pada tanggal 30 Mei 2018 sebagai langkah pre-emptive,  front-loading, dan  ahead of the curve Bank Indonesia untuk memperkuat stabilitas khususnya stabilitas nilai tukar terhadap perkiraan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi dan meningkatnya risiko di pasar keuangan global akibat perubahan kebijakan AS dan sejumlah risiko geopolitik. Sebulan kemudian diakhir bulan Juni BI Bank Sentral kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 5,25% dan 25bps menjadi 5,50% pada tanggal 15 Agustus 2018 untuk daya saing pasar keuangan domestik terhadap perubahan kebijakan moneter sejumlah negara dan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.  Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 221 221 07/05/19 22.47
  224. INFORMASI MATERIAL LAINNYA saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 45 atas laporan keuangan . Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Perseroan dan Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Perseroan diungkapkan juga pada Catatan 45. Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Perseroan beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Perseroan sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018: Tabel Pihak Berelasi Pihak Berelasi Sifat Transaksi Jenisl Transaksi Pemerintah Republik Indonesia Kepemilikan sebagai pemegang saham utama Obligasi Pemerintah PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Giro pada bank lain, dan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain PT Bank Mandiri Taspen Pos Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari Bank Lain PT BRI Agroniaga Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Simpanan dari Bank Lain, Surat Berharga yang Diterbitkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari Bank Lain PT Hutama Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Indonesia Power Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan PT Pupuk Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Timah (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek Perum Perumnas Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Efek-efek, dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT PP Properti Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Tagihan Akseptasi dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Waskita Beton Precast Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Tagihan Akseptasi dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Tagihan Akseptasi dan Garansi yang diterbitkan PT Wijaya Karya Industri Energi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Tagihan Akseptasi PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Tagihan Akseptasi, Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Angkasa Pura II (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan PT Brantas Abipraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah 222 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 222 07/05/19 22.47
  225. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Pihak Berelasi Pihak Berelasi Sifat Transaksi Jenisl Transaksi PT HK Realtindo Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan /piutang syariah PT Indah Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Jasamarga Bali Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan PT PNM Ventura Syariah Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Permodalan Nasional Madani Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Peruri Properti Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT PP Urban Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Taspen (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Virama Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan PT Waskita Bumi Wira Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Waskita Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan PT Wijaya Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan PT Wisma Seratus Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah PT Yodya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan Perum Jaminan Kredit Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Asuransi Jiwa Bringin dan Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT AXA Mandiri Financial Services Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT BNI Life Insurance Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Jasaraharja Putera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Pertamina Bina Medika Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan PT Reasuransi Nasional Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan PT Tugu Pratama Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Surat Berharga yang Diterbitkan PT Sarana Multigriya Finance (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Pinjaman yang diterima dan Pinjaman Subordinasi Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 223 223 07/05/19 22.47
  226. INFORMASI MATERIAL LAINNYA Tabel Pihak Berelasi Pihak Berelasi Sifat Transaksi Jenisl Transaksi Perum Damri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan Perum Jasa Tirta I Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Asuransi Asei Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Barata Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Jasa Layanan Pemeliharaan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT LEN Railway Systems Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Nindya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Patra Trading Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Pos Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT Peruri Digital Security Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan PT. Sucofindo Prima Internasional Konsultan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI Garansi yang diterbitkan Manajemen Kunci termasuk Direksi, Komisaris, Komite Audit, Kepala Divisi dan Kepala Cabang Hubungan pengendalian kegiatan perusahaan Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/piutang Syariah, Simpanan dari Nasabah, dan Dana Syirkah Temporer Tujuan Transaksi Pihak Berelasi Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan terutama untuk kepentingan dan keberlanjutan bisnis Perseroan. Nilai Transaksi Pihak Berelasi Nilai transaksi dengan pihak berelasi diklasifikasikan menjadi dua hal (1) transaksi karena hubungan kepemilikan dengan pemerintah Republik Indonesia; (2) transaksi dengan manajemen kunci sebagaimana dijelaskan di Catatan No. 45 dari laporan keuangan audit Perseroan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan tahunan ini. Tabel Nilai Transaksi Pihak Berelasi Tahun 2017-2018 1. Transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dengan Pemerintah Republik Indonesia (Dalam Rp juta)   2017 2018 262.619  870.392 Aset Giro pada bank lain-neto Penempatan pada BI & bank lain-net 6.317  3.644 Efek-efek 1.188.742  877.112 Obligasi Pemerintah 8.183.973  9.393.138 Kredit yang diberikan 4.393.372  11.483.694 Tagihan Akseptasi Total aset untuk pihak-pihak berelasi CKPN dari pihak-pihak berelasi 8.081  528.148 14.043.104  23.156.128 (1.764)  (2.153) 14.041.340  23.153.975 5,37%  7,55% Simpanan nasabah 94.738.386  83.098.406 Liabilitas akseptasi 8.081  528.148 Surat-surat berharga yang diterbitkan 5.370.625  6.925.026 Pinjaman diterima 4.993.145  8.069.151 Pinjaman subordinasi 2.999.319  2.999.519 108.109.556  101.620.250 48,28%  38,52% Total aset untuk pihak-pihak berelasi-neto Persentase total aset pihak berelasi terhadap total aset Liabilitas Total liabilitas untuk pihak-pihak berelasi Persentase total liabilitas pihak berelasi terhadap total liabilitas 224 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 224 07/05/19 22.47
  227. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (Dalam Rp juta)   2017 2018 154.636  534.702 Dana Syirkah Temporer Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah 200.000  81.973 Deposito Mudharabah 4.954.653  5.623.470 Total dana syirkah untuk pihak-pihak berelasi 5.309.289  6.240.145 Persentase syirkah untuk pihak-pihak berelasi 33,68%  33,17% Pendapatan bunga dan bagi hasil     4.713  10.154 77.953  57.921 Obligasi Pemerintah 493.675  413.742 Kredit yang diberikan 200.215  461.592 Total pendapatan bunga untuk pihak-pihak berelasi 776.556  943.409 4,03%  4,32% Penempatan pada BI dan bank lain Efek-efek Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil Beban Bunga, bagi hasil dan bonus     3.705.858  1.111.531 Surat-surat Berharga 573.600  588.407 Pinjaman yang diterima 295.622  423.810 Pinjaman Subordinasi 270.200  270.200 Giro Mudharabah 873  3.264 Tabungan Mudharabah 331  5.625 106.935  30.364 4.953.419  2.433.201 Persentase terhadap total beban bunga dan bagi hasil 49,88%  20,67% Komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif     Garansi yang diberikan 378.722 834.470 Persentase terhadap total komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif 12,62%  22,00% Simpanan dari nasabah Deposito Mudharabah Total beban bunga untuk pihak-pihak berelasi 2. Transaksi dengan Manajemen Kunci (Dalam Rp juta)   2017 2018 Aset Kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai dari pihak-pihak berelasi 98.061  125.193 - (19) Total aset untuk pihak-pihak berelasi 98.061  125.174 Persentase total aset pihak berelasi terhadap total aset 0,04%  0,04% 76.493  100.338 Kompensasi karyawan kunci 151.069  178.219 Total liabilitas dari manajemen kunci 227.562  278.557 0,10%  0,11% Tabungan Mudharabah 1.157   2.316 Deposito Mudharabah 3.606  2.483 Liabilitas Simpanan nasabah Persentase terhadap total liabilitas Dana Syirkah Temporer Total dana syirkah untuk pihak-pihak berelasi 4.763  4.799 Persentase syirkah untuk pihak-pihak berelasi 0,03%  0,03% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 225 225 07/05/19 22.47
  228. INFORMASI MATERIAL LAINNYA (Dalam Rp juta)   2017 Pendapatan bunga dan bagi hasil Kredit yang diberikan Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil Beban Bunga, bagi hasil dan bonus 2018     5.589  6.155 0,03%  0,03%     3.169  2.914 0,03%  0,25%     Direksi 61.714  85.289 Dewan Komisaris 27.744  36.673 Karyawan Kunci 127.500  145.555 Total 216.958  267.517 8,49%  9,30% Simpanan dari nasabah Persentase terhadap total beban bunga dan bagi hasil Beban gaji dan tunjangan: Persentase terhadap total beban gaji dan tunjangan karyawan Kewajaran Transaksi Pihak Berelasi Ekspansi Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan, telah sesuai dengan standar PSAK 7 (revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Perseroan tidak melakukan kegiatan ekspansi di tahun 2018 sehingga informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan ekspansi tidak disajikan oleh Perseroan. Mekanisme Review dan Pemenuhan Peraturan Transaksi Pihak Berelasi Mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor. Salah satu tujuan pengungkapan transaksi pihak berelasi adalah upaya pemenuhan PSAK 7 (revisi 2010) Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. INFORMASI TRANSAKSI TERKAIT INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI, TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Divestasi Perseroan tidak melakukan kegiatan divestasi di tahun 2018 sehingga Perseroan tidak menyajikan informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan divestasi. Akuisisi Di tahun 2018, Perseroan tidak melakukan kegiatan akuisisi sehingga informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan akuisisi tidak disajikan oleh Perseroan. Restrukturisasi Hutang dan Modal Perseroan tidak melakukan kegiatan restrukturisasi hutang maupun modal di tahun 2018 oleh karena itu Perseroan tidak menyajikan informasi tentang tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan restrukturisasi. Investasi Perseroan tidak melakukan kegiatan investasi berupa penanaman modal pada instansi/ perusahaan di tahun 2018 sehingga tidak disajikan informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana kegiatan investasi. 226 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 226 07/05/19 22.47
  229. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN Peraturan baru maupun amendemen dari peraturan yang telah ada sebelumnya menjadi bahan kajian Perseroan dalam rangka mengindentifikasi dampak yang mungkin ditimbulkan dari perubahan ketentuan tersebut dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan tersebut . Uraian tentang peraturan dan perubahannya yang efektif berlaku di sepanjang tahun 2018 dan dampaknya terhadap kinerja Perseroan disajikan dalam tabel berikut: No Peraturan Hal-hal yang Diatur 1. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tanggal 13 Desember 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat Kredit Usaha Rakyat Perseroan menerbitkan Surat Edaran Direksi No.21/DIR/SMLD/2018 perihal Kredit Usaha Rakyat 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/ POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik Pelaksanaan Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan menerbitkan Surat Edaran Direksi No.15/DIR/RMD/2018 perihal Petunjuk Pelaksanaan Rencana Aksi (Recovery Plan) 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/ POJK.03/2017 tanggal 27 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Program Corporate Social Responsibility Perseroan menerbitkan Peraturan Direksi No.6/PD/CSD/2018 perihal Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Program Corporate Social Responsibility 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Kegiatan Penyertaan Modal Pedoman Perusahaan dalam rangka Penyertaan Modal Perseroan menerbitkan Peraturan Direksi No.03/PD/SPD/2018 perihal Perubahan Peraturan Direksi Nomor 9/PD/SIPD/2016 tentang Pedoman Perusahaan Dalam Rangka Penyertaan Modal 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan dan Pembiayaan Bagi Bank Umum Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Perseroan menerbitkan Peraturan Direksi No. 1/PD/PPD/2018 perihal Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan 6. Peraturan Menteri (Permen) BUMN Nomor PER-03/ MBU/08/2017 tanggal 14 Agustus 2017 sebagaimana diubah dengan Permen BUMN Nomor PER-04/ MBU/09/2017 tanggal 13 September 2017 Pedoman Kerja sama BUMN Dalam rangka penyesuaian peraturan internal, Perseroan menerbitkan Surat Edaran Direksi No.10/DIR/PGSD/2018 tentang Perubahan SE DIR No.07/DIR/ PGSD/2016 tentang SOP Pengelolaan bagian Umum (General Service) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 7. Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017 Gerbang Pembayaran Nasional Perseroan telah menerbitkan Surat Edaran Direksi No.36/DIR/DCCD/2018 perihal Petunjuk Pelaksanaan Mengenai Kartu ATM dan/atau Debit BTN Berlogo Nasional dalam rangka Mendukung Program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA YANG DITERAPKAN DI TAHUN 2018 Perubahan Kebijakan Akuntansi Salah satu indikator laporan keuangan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan adalah laporan yang sesuai dengan seluruh kebijakan akuntansi yang relevan dengan bisnis perusahaan. Oleh karena itu Perseroan berkomitmen untuk patuh terhadap seluruh standar akuntansi keuangan terutama pada kebijakan baru atau perubahan kebijakan. Dampak terhadap Bank Pernyataan Kepatuhan terhadap Kebijakan Akuntansi Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 227 227 07/05/19 22.47
  230. INFORMASI MATERIAL LAINNYA Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan Unit Usaha Syariah yang didasarkan pada prinsip syariah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2016) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Musyarakah” dan PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” yang menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut, PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI Revisi 2013) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain dibulatkan dalam jutaan Rupiah. Perubahan atas Kebijakan Akuntansi, Pengungkapan, dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan Perseroan telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2018, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Perseroan, yaitu: a. PSAK No. 2 (Amandemen 2016), “Laporan Arus Kas Tentang Prakarsa Pengungkapan”, mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. b.PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi: • Bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, 228 • Bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak, • Bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut, • Bahwa beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar bahwa entitas akan mencapai hal tersebut. c. PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investee-nya pada nilai wajar atas dasar investasi per investasi. d. PSAK No. 53 (Amendemen 2017), “Pembayaran Berbasis Saham, Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”, bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis saham. e.PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”, mengatur entitas yang memberi atau menerima wa’d tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan terjadi dari wa’d ketika menjadi akad. PSAK No. 111 ini dilengkapi dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi lindung nilai dan repo syariah. Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan. Standar Akuntansi Belum Berlaku Efektif untuk Laporan Keuangan 31 Desember 2018 Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Perseroan, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2018: a.PSAK No. 24 (Amandemen 2018), ”Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”, memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya masa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 228 07/05/19 22.47
  231. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen , kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah. b.PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. c.PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku sejak 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antar Dewan Standar Akuntansi Internasional dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited d. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah. e. Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020. Amandemen ini mengizinkan asurandur yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan. f. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi unutk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atu penghasilan terkait pada saat entitas telah meneriman atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. g. ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. Saat ini Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 229 229 07/05/19 22.47
  232. INFORMASI MATERIAL LAINNYA KONTRIBUSI KEPADA NEGARA Perseroan memiliki komitmen kuat dalam hal pemenuhan kewajiban sebagai wajib pajak , yaitu pembayar pajak dan pemotong/pemungut pajak. Jumlah setoran pajak tahun 2018 sebesar Rp2,54 triliun, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun 2017 senilai Rp2,47 triliun. Sebagai pemotong/pemungut pajak, Perseroan secara aktif berperan dalam melakukan pemotongan/pemungutan, penyetoran dan pelaporan terhadap setiap objek. Tabel Kontribusi Kepada Negara (Dalam Rp) No. Jumlah Keterangan 1 PPh Badan 2 PPh Perorangan 3 PPN 4 PPnBM 5 PBB 6 Pajak Lainnya: 2017 2018 1.090.161.279.184 976.955.759.200 243.703.714.860 270.300.492.986 16.125.182.882 16.571.099.648 - - 7.673.144.300 10.343.823.750 PPh Pasal 22 3.208.876.542 4.455.043.563 PPh Pasal 23 28.693.971.546 29.092.577.368 PPh Pasal 26 PPh Pasal 4 ayat 2 26.058.806.421 33.727.244 1.051.876.285.028 1.232.412.647.194 2.467.501.260.763 2.540.165.170.952 Lainnya Jumlah Pembayaran Pajak INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Pertumbuhan berkelanjutan atas kinerja keuangan Perseroan yang sejalan dengan kinerja operasional dalam waktu lima tahun terakhir membuktikan Perseroan tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha khususnya di sepanjang tahun 2018. Kinerja keuangan dan operasional Perseroan yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya tersebut telah disajikan pada bagian Ikhtisar Data Keuangan Penting dan Ikhtisar Indikator Kinerja Operasional. Assessment Manajemen atas Hal-hal yang Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan memiliki kemampuan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Manajemen. Penilaian ini berdasarkan pada berbagai faktor di antaranya ketersediaan sumber daya Perseroan yang memadai; dan keyakinan manajemen bahwa tidak ada ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perseroan untuk melanjutkan 230 usahanya. Perseroan telah mendapatkan opini dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, termasuk didalamnya adalah posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan. Selain itu, Perseroan memiliki peringkat kualitas efek bersifat utang berkategori sangat baik (idAA+) oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Disamping peringkat obligasi tersebut di atas, Perseroan memiliki peringkat perusahaan idAA+ yang diterbitkan oleh Pefindo dan peringkat nasional jangka panjang AA(idn) serta peringkat nasional jangka pendek AA(idn). Hal ini mempertegas kemampuan Perseroan dalam menjaga kelangsungan usahanya. Asumsi yang Digunakan Manajemen dalam Melakukan Assessment Manajemen menggunakan beragam asumsi baik internal maupun eksternal di antaranya indikatorindikator ekonomi seperti PDB, tingkat inflasi, nilai tukar, dan proyeksi untuk melakukan penilian terhadap kelangsungan usaha di masa yang akan datang. Manajemen juga mempertimbangkan aspek kinerja keuangan yang disukung oleh tingkat kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas, serta efektivitas pelaksanaan Kebijakan dan Rencana Bisnis Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 230 07/05/19 22.47
  233. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Posisi Perseroan Perseroan melakukan analisa terhadap berbagai aspek yang mempengaruhi keberlangsungan usaha . Faktor eksternal yang menjadi perhatian dan fokus Perseroan di antaranya adalah perkembangan ekonomi makro, kebijakan pemerintah terkait program Sejuta Rumah dan pertumbuhan revenue pool perbankan yang akan berpengaruh pada bisnis perumahan. Sementara itu, kapasitas dan kapabilitas organisasi secara menyeluruh dalam menyikapi kondisi eksternal menjadi fokus perhatian faktor internal Perseroan. Selanjutnya, faktor eksternal dam internal dianalisis dengan analisis SWOT yang menghasilkan matriks sebagai berikut. ANALISIS SWOT PERSEROAN TAHUN 2018 Internal Strength (S) Internal Weakness (W) • Pertumbuhan bisnis yang pesat (Kredit, DPK dan Aset) • Dominasi bisnis KPR dengan perkiraan pangsa pasar >35% • Implementasi inisiatif transformasi bisnis Bank (BPI, Branch Activity dan Organisasi) • Basis nasabah yang kuat, dengan entry utama kredit KPR, konstruksi dan dana lembaga • • • • • External Opportunities (O) External Threats (T) • Relaksasi LTV KPR • Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat di atas 5% • Komitmen Pemerintah pada program sejuta rumah •Bertumbuhnya mass & affluent • Peluang ekonomi digital yang semakin menguat • Bonus demografi berupa pertumbuhan demografi usia produktif atau generasi milenial • Alokasi APBN untuk hunian subsidi yang lebih rendah dibanding dengan 2018 dan asumsi 2019 • Kenaikan suku bunga acuan yang semakin agresif Profitabilitas bisnis yang rendah Cost of Fund DPK lebih tinggi dibanding industri Historis Kolektibilitas DPK masih di atas 10% Dominasi DPK dengan saldo > Rp2,0 miliar Program penjualan belum memaksimalkan potensi nasabah existing • Porsi Kolektibilitas 5 terhadap outstanding NPL yang dominan • Recovery rate kredit pasif yang rendah dan lama Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 231 231 07/05/19 22.47
  234. PROSPEK USAHA PROSPEK MAKROEKONOMI 2019 Pada tahun 2019 , kondisi makro ekonomi global diperkirakan melandai dan masih melanjutkan tekanan yang terjadi pada tahun 2018. Ketidakpastian pasar keuangan diperkirakan sedikit mereda. Bank Indonesia memperkirakan melandainya pertumbuhan ekonomi dunia terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara maju. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mengalami perlambatan sebagai akibat pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan dukungan fiskal yang terbatas. Kebijakan moneter The Fed lebih dovish dan diperkirakan akan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR). Di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan terus melambat yang dipengaruhi oleh 232 melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain akibat ketegangan hubungan dagang AS dan dampak proses deleveraging yang masih berlanjut. Sementara, ketidakpastian pasar keuangan sedikit mereda dan mendorong aliran modal ke negara berkembang sejalan dengan lebih rendahnya prakiraan kecepatan kenaikan FFR dan berkurangnya eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019, diperkirakan tetap kuat yang ditopang oleh permintaan konsumsi baik swasta maupun Pemerintah. Sektor konsumsi masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, yang ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 232 07/05/19 22.47
  235. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, yang ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto. Dalam industri perbankan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit berada dalam kisaran 10-12% (yoy) dan pertumbuhan DPK berada pada kisaran 8,0-10,0% (yoy). “ membaiknya ekspor neto. Inflasi yang terkendali dan berada di level 3,5% diharapkan mampu memperkuat pengeluaran konsumsi khususnya rumah tangga. Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 5,1% di tahun mendatang. Dalam industri perbankan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit berada dalam kisaran 10-12% (yoy). Di sisi lain, transmisi kenaikan suku bunga kebijakan BI-7DRRR terhadap kenaikan suku bunga deposito yang sudah berjalan dengan baik, mendorong simpanan di perbankan menjadi semakin atraktif. Seluruh jenis simpanan menunjukkan peningkatan pertumbuhan. Dengan perkembangan pertumbuhan DPK yang mulai membaik, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan DPK pada 2019 berada pada kisaran 8,010,0% (yoy). Transisi politik tahun 2019 yang diharapkan berjalan lancar sebagaimana yang telah terjadi di pemilupemilu diperkirakan mampu menopang pengeluaran konsumsi sekaligus menjaga perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang. Kepercayaan pasar, kepastian usaha dan iklim investasi di tahun 2019 diharapkan tetap tumbuh sejalan dengan pelaksanaan pesta demokrasi setiap lima tahun tersebut. Dalam rangka mengantisipasi atas tantangan yang ada pada masa mendatang, baik yang berasal dari eksternal maupun internal, Perseroan akan menerapkan beberapa strategi di antaranya: •Memperkuat positioning bisnis di segmen mass • Meningkatkan peran sebagai housing market maker • Pengembangan ekosistem KPR Digital Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 233 233 07/05/19 22.47
  236. PROSPEK USAHA • • • • • Meningkatkan kapabilitas IT, terutama percepatan digital banking Peningkatan perolehan DPK berbasis CASA konsumer dan lembaga Peningkatan FBI termasuk penyelesaian kedit pasif Perbaikan proses bisnis collection Mempecepat inisiatif perbaikan proses dan digital banking dalam meningkatkan efisiensi dan menangkap momentum pertumbuhan nasabah digital savvy PROSPEK SEKTOR PERUMAHAN DAN PERKEMBANGAN PROGRAM SEJUTA RUMAH Pada masa mendatang, sektor perumahan masih memiliki prospek untuk tumbuh lebih cepat yang didukung oleh ekspektasi jumlah penduduk middle class yang diprediksi terus tumbuh secara signifikan dari 74 juta di tahun 2012 menjadi 141 juta pada tahun 2020. Proyeksi pertumbuhan penduduk middle class di Indonesia ditunjukkan sebagai berikut: Grafik Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 2012 dan 2020 2012 2020 68,2 65,4 50,5 49,3 41,6 44,4 64,5 47,9 28,3 23,2 16,5 2,5 6,9 6,6 Elite Affluent Upper Middle Middle Emeerging Middle Aspirant Poor Pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun 2018 mencapai 11,8%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 8,2%, yang salah satunya didorong sebagai efek dari kebijakan relaksasi aturan loan to value (LTV). Kelonggaran LTV membuat KPR terus bertumbuh di atas pertumbuhan industri. Terdapat tiga poin relaksasi LTV meliputi pelonggaran rasio LTV untuk kredit properti dan rasio FTV (financing to value) untuk pembiayaan properti. Kemudian juga pelonggaran jumlah fasilitas kredit atau pembiayaan melalui mekanisme inden serta penyesuaian pengaturan tahapan dan besaran pencairan kredit atau pembiayaan. Merespons berbagai indikator ekonomi dan eksternal tersebut, Perseroan menyusun rencana strategis yang bertujuan untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di antaranya dengan tetap mendukung program Pemerintah satu juta rumah dengan menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) baik KPR subsidi maupun non-subsidi. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015 terdapat sekitar 11,38 juta kepala keluarga belum memiliki rumah. Hal ini merupakan captive market bagi KPR Bank BTN terutama untuk KPR subsidi dimana Bank adalah penyalur utama KPR bersubsidi program Pemerintah. Kontribusi Bank terhadap bisnis KPR di Indonesia sangat dominan dengan pangsa pasar di atas 35,0% ditopang oleh pertumbuhan bisnis KPR Perseroan yang pesat selain basis nasabah yang kuat. Perseroan berkomitmen mendukung pembiayaan perumahan khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui upaya-upaya antara lain mendorong keterjangkauan, memperkuat sumber pembiayaan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan. Hingga akhir 2018, program satu juta rumah mencapai 1.132.621 unit, dari total unit rumah yang terbangun, 69% di antaranya atau 785.641 unit merupakan rumah MBR dan 31% atau 346.980 unit rumah non MBR. Salah satu kontribusi Perseroan antara lain melakukan penurunan suku bunga KPR subsidi dari sebelumnya 7,25% menjadi 5% dengan tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memiliki rumah. Penurunan ini memberi fleksibilitas dan kemudahan lebih bagi MBR. 234 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 234 07/05/19 22.47
  237. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pada akhir tahun 2018 , Perseroan telah menyalurkan KPR Subsidi kepada MBR mencapai lebih dari 2,9 juta dengan nilai KPR sebesar Rp96,2 triliun. Selama 4 tahun terakhir penyaluran KPR Subsidi oleh Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan kompetitor sejenis. Total KPR 39% % 61 19, 191.802 12, 215.557 % ,63 23 171.393 10% 150.218 14, 121.510 160.355 s.d Oktober 2016 Total Subsidi s.d Oktober 2017 s.d Oktober 2018 s.d Oktober 2016 s.d Oktober 2017 s.d Oktober 2018 Disamping fokus pada bisnis perubahan, Perseroan juga berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif digital banking yakni dengan mengimplementasikan aplikasi terintegrasi yang mampu memudahkan transaksi perbankan cukup dalam satu genggaman. Selain itu, optimalisasi fee based income dengan memaksimalkan potensi pemenuhan kebutuhan harian nasabah melalui fitur pembayaran tagihan listrik, pulsa PDAM dan lain-lain. Hal ini dilakukan sejalan dengan pergeseran budaya nasabah dalam bertransaksi dari loket beralih ke penggunaan e-channel. Di sisi lain, Perseroan juga melakukan implementasi inisiatif pada pilar penguatan bisnis transformasi Perseroan untuk menopang perkembangan bisnis yang berkelanjutan. Keseluruhan hal ini merupakan upaya Perseroan dalam mencapai prospek usaha yang lebih cemerlang pada masa mendatang. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA Roadmap Transformation Journey Menghadapi tantangan ke depan, Perseroan telah menyusun roadmap transformation journey dengan memuat strategi pengembangan usaha pada masa mendatang. Saat ini, Perseroan telah menapak pada fase II digital banking sebagai berikut: TRANSFORMASI 1 Periode Survival TRANSFORMASI 2 Periode Digital Banking TRANSFORMASI 3 Periode Global-Playership ASPIRASI Transformational Enterprise-Globe Mindset ASPIRASI Bank Perumahan Terdepan di Indonesia dengan Layanan Kelas Dunia LOMPATAN TRANSFORMASI Produk dan layanan sudah beroperasi secara internasional Bisnis yang lebih kuat Dipicu program sejuta rumah Infrastruktur SDM Program Sejuta Rumah 2013 2015 2016 2019 2025 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 235 235 07/05/19 22.47
  238. PROSPEK USAHA Perseroan telah merumuskan strategi pengembangan usaha dengan mempertimbangkan analisa SWOT dan perkembangan perekonomian global serta nasional . Direksi Perseroan menetapkan arah Kebijakan Umum Direksi (KUD) yaitu “Membangun momentum pertumbuhan berlandaskan bisnis yang lebih kuat, pembangunan kompetensi human capital dan infrastruktur bisnis yang handal”. Selanjutnya, Perseroan menyusun Grand Strategy level korporat untuk menunjang arah KUD dan mencapai strategi utama. Kebijakan Umum Direksi 2018 SUSTAINABLE GROWTH Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA Meningkatkan pendapatan non-bunga Meningkatkan efektivitas collection & asset recovery Dukungan Permodalan Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai Memperkuat Manajemen Risiko dan Integrated GRC Peningkatan Kapabilitas IT guna Mendukung Digital Banking dan Digitalisasi Proses Membangun momentum pertumbuhan berlandaskan bisnis yang lebih kuat, pembangunan kompetensi human capital dan infrastruktur bisnis yang handal TEMA KUD 2018 GRAND STRATEGY Sustainable Growth Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA Menciptakan pendapatan non bunga Meningkatkan efektivitas collection & asset recovery Dukungan Permodalan Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai Memperkuat Manajemen Risiko dan Integrated GRC Peningkatan Kapabilitas IT guna Mendukung Digital Bnking dan Digitalisasi Proses 236 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 236 07/05/19 22.47
  239. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pada tahun 2018 , Perseroan telah menerapkan strategi pengembangan usaha yang akan memiliki dampak jangka panjang pada performa Perusahaan ke depan, sebagai berikut: • Meningkatkan ekspansi kredit dengan melakukan marketing dan program promosi kredit, percepatan proses kredit, serta pembinaan terhadap debitur untuk dapat memenuhi kewajibannya. • Mempertahankan dan menggalakkan kegiatan marketing, terutama produk giro perorangan dan tabungan, yang merupakan dana ritel, disamping menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan instansi untuk meningkatkan giro lembaga. Peningkatan penggalangan dana lebih intensif dengan melakukan kegiatan pemasaran, seperti promosi, undian berhadiah secara nasional, pengembangan produk, mempermudah akses layanan nasabah dengan melakukan relokasi outlet, penambahan jaringan ATM, dan layanan mobil keliling, serta layanan digital banking. Peningkatan dana pihak ketiga fokus kepada dana murah, yaitu giro dan tabungan, sedangkan deposito dipasarkan secara selektif (segmented). • Upaya meningkatkan Pendapatan Bunga melalui peningkatan realisasi kredit baik secara kualitas dan kuantitas, peningkatan bisnis dari realisasi KPR non subsidi, memperbaiki kualitas portofolio kredit dan optimalisasi penanganan kredit dalam penyelesaian. Terdapat empat pilar bisnis yang tertuang dalam grand strategy Perseroan untuk mencapai visi jangka panjang Perseroan yang terdiri dari memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain; memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA; meningkatkan pendapatan non bunga; dan meningkatkan efektivitas collection & asset recovery. Keempat pilar bisnis tersebut didukung oleh empat pilar enabler pendukungnya meliputi dukungan permodalan, meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai, memperkuat manajemen risiko dan integrated GRC, dan peningkatan kapabilitas IT guna mendukung digital banking dan digitalisasi proses. 1.Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain Penguatan bidang kredit difokuskan untuk memperkuat bisnis inti bank di bidang perumahan dan perluasan construction value chain untuk mendukung peningkatan supply rumah. Arah kebijakan bank di bidang kredit adalah: • Memperkuat positioning kredit pada segmen mass subsidized dan mass non subsidized; • Meningkatkan pembiayaan segmen aspiring affluent (emerging affluent dan affluent); Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Menjalin kerja sama dengan BUMN dan anak usahanya yang bergerak di bidang Non konstruksi perumahan; • Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi guna mendukung supply perumahan; • Melakukan sekuritisasi aset sebagai strategi alternatif dalam memperluas pembiayaan KPR. 2.Memperkuat struktur pendanaan dan Rasio CASA Penguatan bidang dana diarahkan untuk meningkatkan low cost dan sustainable funding dengan pendanaan berbasis CASA. Selain itu, penguatan bidang dana juga dilakukan melalui pendanaan komersial dan dana wholesale berjangka panjang dan murah. Arah kebijakan bank di bidang pendanaan adalah: •Mengoptimalkan share of wallet nasabah captive dengan meningkatkan average balance nasabah mass; • Meningkatkan pendanaan konsumer berbasis CASA melalui akuisisi nasabah aspiring affluent dan meningkatkan utilisasi account sebagai basis transaksi nasabah; • Memperluas kerja sama pendanaan institusi berbasis construction value chain; • Meningkatkan kerja sama Business to Business (B2B) (bersama-sama dengan unit kredit) kepada nasabah korporasi dan BUMN dalam rangka up-selling; •Meningkatkan wholesale funding berdana murah. 3. Meningkatkan sumber pendapatan non bunga Perseroan memandang pendapatan non bunga memiliki potensi untuk ditingkatkan. Selain itu, pendapatan non bunga merupakan new engine growth bagi Perseroan dengan fokus pengembangan layanan digital banking. Adapun kebijakan bank untuk merealisasikan hal tersebut adalah: • Meningkatkan perolehan pendapatan non bunga berbasis admin dan layanan • Memperluas aktivitas corporate banking dan treasury dengan mengembangkan transaksi target nasabah komersial dan lembaga; • Melakukan kegiatan pemasaran (cross-selling) dalam rangka meningkatkan transaksi Supply Chain Financing (SCF) kepada pihak anchor kredit korporasi & BUMN untuk menjaring supplier, distributor atau agen; • Mengoptimalkan pendapatan pasif melalui penjualan aset off balance sheet secara masif; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 237 237 07/05/19 22.47
  240. PROSPEK USAHA 4 . Meningkatkan efektivitas collection dan asset recovery Komitmen Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan aset yang berkualitas diwujudkan dengan upaya mempertahankan konisistensi efektivitas collection dan asset recovery. Upaya ini disusun sesuai arah kebijakan bank yaitu: •Memperkuat pembendungan kolektibilitas lancar; • Meningkatkan perbaikan postur kolektibilitas kredit; •Meningkatkan collection dan penyelesaian kredit 5. Dukungan Permodalan Dalam rangka mendukung laju pertumbuhan kredit yang terus tumbuh, inisiatif penguatan modal pun menjadi salah satu objektif utama dalam rancangan strategi pertumbuhan di tiga tahun mendatang. Inisatif permodalan difokuskan untuk menjaga rasio kecukupan modal sesuai dengan ketentuan regulator dengan strategi sebagai berikut: • Meningkatkan profitabilitas; • Menerbitkan subdebt/convertible debt komersial; •Melakukan right issue apabila pemegang saham menyetujui. 6. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Pegawai Perseroan melakukan inovasi pengembangan human capital untuk menciptakan sustainable value kepada shareholder. Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan distinctive competence khususnya di bidang perumahan kepada seluruh insan Bitniz. Adapun arah kebijakan dalam pengembangan human capital di tiga tahun mendatang adalah sebagai berikut: • Membangun manajemen top talent dan suksesi melalui evaluasi manajemen karir dan job family serta menyusun strategic manpower planning dengan strategi alokasi pareto; 238 •Internalisasi employer value proposition melalui aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent; • Penguatan manajemen berbasis kinerja dengan memperkuat sistem manajemen kinerja dan mendesain mekanisme kompensasi yang menarik untuk seluruh segmen bisnis; • Penguatan budaya berkinerja yang tinggi dengan internaliasi budaya yang kolaboratif dan fokus pada wawasan eksternal untuk transformasi digital dan meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk melaksanakan eksekusi inisiatif strategis penguatan budaya kerja yang didukung top management. 7. Memperkuat Manajemen Risiko dan Integrasi GRC (Governance, Risk & Compliance) Penerapan GRC yang terintegrasi diimplementasikan melalui perbaikan proses bisnis secara berkelanjutan dan peningkatan kapabilitas organisasi yang mengedepankan prinsip–prinsip GCG serta pengelolaan risiko secara terintegrasi dan komprehensif. Adapun inisiatif strategis untuk mendukung hal tersebut adalah: •Melakukan Reengineering proses pemberian kredit, collection, remedial dan proses utama lainnya; • Melaksanakan penerapan integrated GRC dengan melakukan pemantauan terhadap Key Performance Indicator (KPI), Key Risk Indicator (KRI), dan Key Compliance Indicator (KCI). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 238 07/05/19 22.47
  241. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 8 .Penguatan Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) Fokus penguatan infrastuktur TI dilaksanakan melalui pengembangan berbasis digital banking untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses. Inisiatif yang dilaksanakan mengacu pada RSTIK 2017 antara lain: • Penguatan peran BTN Property Portal; • Membentuk solusi Customer Relationship Management (CRM) untuk mengetahui 360 degree customer view, profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan nasabah; • Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar sistem seperti iColl, iCash dan property portal; •Mengembangkan management tools untuk aktivitas marketing dan sales dengan membentuk digital marketing & sales tools; • Perbaikan secara menyeluruh sistem wealth management; •Peningkatan operational supporting tools saat ini untuk menambah kapasitas pencegahan risiko; • Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja; •Integrasi Loan Origination System dan penambahan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit; • Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi sistem back office untuk mengotomasi proses dan menghubungkan ke berbagai database; • Membangun sistem proses perencanaan dan evaluasi kinerja korporat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Corporate Planning. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 239 239 07/05/19 22.47
  242. MANAJEMEN RISIKO S ebagai bank yang memiliki fokus utama pada pemberian kredit dan pembiayaan perumahan , Perseroan berupaya untuk meminimalkan dampak negatif atas perubahan iklim bisnis eksternal dengan melakukan pengelolaan risiko secara berkelanjutan. Perseroan juga senantiasa melandasi setiap aktivitas bisnis dengan memiliki struktur modal yang kuat serta mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit untuk memastikan bahwa Perseroan akan terus bertumbuh. Oleh karena itu, struktur permodalan dan penerapan manajemen risiko turut berperan dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan eksposur risiko di seluruh proses bisnis Bank. 240 STRUKTUR MODAL Perseroan senantiasa menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal. Demikian pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Perseroan. Kebutuhan permodalan tersebut direncanakan dan didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data analisis. Perseroan memiliki Rencana Permodalan yang disusun berdasarkan telaah dan penilaian atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Direksi menyusun Rencana Permodalan sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 240 07/05/19 22.47
  243. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Tujuan dari kebijakan manajemen atas permodalan adalah untuk memastikan permodalan yang dimiliki Bank kuat dan mampu menciptakan struktur permodalan yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha sekarang dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. “ Pelaksanaan kebijakan manajemen terkait permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki modal dan struktur permodalan yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha dan mempertahankan kelangsungan pengembangan bisnis Perseroan pada masa mendatang. Selain itu, kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Perseroan telah efisien. Selaras dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Perseroan terdiri dari modal inti dan modal pelengkap dengan masing-masing penjelasan sebagai berikut: Modal Inti Modal inti merupakan modal bank yang terdiri dari Modal Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup modal disetor dan cadangan tambahan modal (disclose reserve). Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor penambah (agio, cadangan umum, laba tahun lalu, laba tahun berjalan, dan opsi saham) dan faktor pengurang (kerugian komprehensif lainnya dari transaksi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan PPA non produktif). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 241 241 07/05/19 22.47
  244. MANAJEMEN RISIKO Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti) Modal pelengkap meliputi cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah maksimum 1,25% dari ATMR Risiko Kredit dan Cadangan Tujuan. Pada 2018, Perseroan memiliki jumlah modal inti dan modal pelengkap sebesar Rp23,33 triliun tersebut lebih tinggi dibandingkan modal inti dan modal pelengkap tahun 2017 sebesar Rp22,09 triliun. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Dasar Penetapan Manajemen Risiko Perseroan mengelola permodalan guna menjaga kecukupan modal sesuai profil risiko Bank secara menyeluruh dan strategi untuk memelihara tingkat permodalan. Besarnya modal yang dikelola Perseroan harus dapat meng-cover risiko yang timbul dari aktivitas Perseroan namun tidak terbatas pada rencana ekspansi bisnis dan aktivitas lain. Perhitungan kecukupan modal mengacu pada Peraturan Regulator yang berlaku. Perseroan telah dengan konsisten melaporkan kecukupan permodalan kepada regulator dan publik melalui laporan KPMM dan mencantumkan rasio KPMM pada Laporan Publikasi Bank. Rasio KPMM menunjukkan bahwa Modal Bank (CAR 18,21%) dapat meng-cover risiko (potensi kerugian) yang timbul dari aktivitas Perseroan saat ini dan yang akan datang. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum 1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Direksi memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Perseroan. 2. Dewan Komisaris dan Direksi memahami dengan baik jenis dan tingkat Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Perseroan. 3. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dengan: •Menyetujui kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka manajemen risiko yang ditetapkan. • Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko minimal satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering apabila terdapat perubahan faktorfaktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan secara signifikan. • Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Komisaris. 242 • Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. 4. Direksi telah melakukan pengawasan dengan: • Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit Risiko secara keseluruhan dan per jenis Risiko. • Menyusun, menetapkan, dan memperbarui prosedur sebagai alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan Risiko. •Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan. • Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko minimal satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, eksposur Risiko, dan/atau profil Risiko secara signifikan. • Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko. •Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Enterprise Risk Management Division (RMD) termasuk laporan mengenai profil Risiko. • Memastikan seluruh Risiko yang material dan menimbulkan dampak yang buruk telah ditindaklanjuti dan pertanggungjawabannya dilaporkan kepada Dewan Komisaris secara berkala. • Memastikan pelaksanaan langkahlangkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan kegiatan usaha Perseroan yang ditemukan oleh Internal Audit Division (IAD). •Mengembangkan budaya peduli risiko termasuk budaya anti fraud pada seluruh jenjang organisasi. • Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur untuk mengelola dan mengendalikan Risiko. • Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen antara lain adanya pemisahan fungsi antara RMD dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 242 07/05/19 22.47
  245. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kecukupan Kebijakan , Prosedur, dan Penetapan Limit Perseroan memiliki kebijakan, prosedur dan limit dalam menerapkan kebijakan Manajemen Risiko. Prosedur dan proses tersebut dituangkan dalam pedoman pelaksanaan yang di-review dan dikinikan secara berkala untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi. Dalam menetapkan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Perseroan mempertimbangkan strategi manajemen risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, serta limit yang memperhatikan kemampuan modal Perseroan untuk dapat menyerap eksposur risiko. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited secara berkala. Penetapan limit dilakukan secara komprehensif atas seluruh aspek yang terkait dengan risiko, yang mencakup limit secara keseluruhan, limit per risiko, dan limit per aktivitas bisnis bank yang memiliki eksposur risiko. Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Perseroan juga senantiasa memastikan bahwa Bank memiliki kecukupan atas proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Identifikasi Penerapan manajemen risiko didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta limit risiko yang ditetapkan sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank. Kebijakan dan Prosedur manajemen risiko diimplementasikan dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha, tingkat risiko yang akan diambil (Risk Appetite) dan toleransi risiko (Risk Tolerance), profil risiko serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktik perbankan yang sehat. Proses identifikasi Risiko dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber Risiko, peristiwa Risiko dan dampak Risiko yang paling kurang dilakukan terhadap Risiko dari produk dan aktivitas Perseroan serta memastikan bahwa Risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses Manajemen Risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan. Bank memiliki prosedur dan proses untuk menerapkan kebijakan manajemen risiko. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko tersebut dituangkan dalam pedoman pelaksanaan yang direview dan dikinikan secara berkala untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi. Dalam menetapkan kerangka manajemen risiko termasuk kebijakan, prosedur dan limit, Bank BTN memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (Risk Appetite) dan Toleransi Risiko (Risk Tolerance), strategi dan tujuan bisnis Bank serta kemampuan Bank dalam mengambil risiko (risk bearing capacity). Penetapan Limit Limit risiko ditetapkan dengan mengacu kepada tingkat risiko yang akan diambil, toleransi risiko, dan strategi Bank secara keseluruhan dengan memperhatikan kemampuan modal Bank untuk dapat menyerap eksposur risiko atau kerugian yang timbul, pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan sumber daya manusia, dan kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang berlaku. Prosedur dan penetapan limit mencakup akuntabilitas dan jenjang delegasi wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur dan penetapan limit secara memadai, pelaksanaan kaji ulang terhadap prosedur dan penetapan limit Pengukuran Sistem pengukuran Risiko digunakan untuk mengukur eksposur Risiko yang melekat pada aktivitas Perseroan untuk dibandingkan dengan risk appetite Perseroan sehingga Perseroan dapat mengambil tindakan mitigasi risiko dan mengukur kecukupan modal Perseroan untuk meng-cover risiko residual. Pengukuran Risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis Perseroan. Pemantauan Sistem dan prosedur pemantauan mencakup antara lain pemantauan terhadap besarnya eksposur Risiko, toleransi Risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh unit pelaksana maupun oleh RMD. Pengendalian Risiko Proses pengendalian Risiko yang diterapkan disesuaikan dengan eksposur Risiko maupun tingkat Risiko yang akan diambil dan toleransi Risiko. Pengendalian Risiko dapat dilakukan, antara lain dengan cara mekanisme lindung nilai, dan metode mitigasi Risiko lainnya seperti penerbitan garansi, sekuritisasi aset, dan credit derivatives, serta penambahan modal Perseroan untuk menyerap potensi kerugian. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 243 243 07/05/19 22.47
  246. MANAJEMEN RISIKO Sistem Informasi Manajemen Risiko Sistem informasi Manajemen Risiko dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dalam rangka penerapan Manajemen Risiko yang efektif . Sistem informasi Manajemen Risiko dan informasi yang dihasilkan disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Perseroan serta adaptif terhadap perubahan. Dalam mengembangkan teknologi sistem informasi dan perangkat lunak baru, dipastikan bahwa penerapan sistem informasi dan teknologi baru tersebut tidak akan mengganggu kesinambungan sistem informasi Perseroan. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh 1.Proses penerapan Manajemen Risiko yang efektif dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang handal. Terselenggaranya sistem pengendalian intern Perseroan yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja pendukung serta IAD. Pelaksanaan sistem pengendalian intern secara efektif dalam penerapan Manajemen Risiko Perseroan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 2.Perseroan menerapkan four eyes principle (pemisahan fungsi) antara unit kredit dengan unit manajemen risiko, khususnya dalam hal pengambilan keputusan di bidang perkreditan dengan adanya unit kerja Credit Risk Desk. 3.Sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen Risiko paling kurang mencakup: • Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat Risiko yang melekat pada kegiatan usaha Perseroan; • Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit; 244 • Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian; • Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masingmasing unit dan individu; • Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat waktu; •Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; • Kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan, kerangka dan prosedur operasional Perseroan; • Pengujian dan kaji ulang yang memadai terhadap sistem informasi manajemen; • Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prosedur-prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan pengurus Perseroan berdasarkan hasil audit; • Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan Perseroan yang bersifat material dan tindakan pengurus Perseroan untuk memperbaiki penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. 4.Pelaksanaan kaji ulang terhadap penerapan Manajemen Risiko dilakukan secara berkala paling kurang setiap tahun oleh RMD dan IAD. Penerapan Manajemen Risiko Perseroan menerapkan manajemen risiko meliputi 8 (delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Reputasi. yang Risiko Risiko Risiko Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 244 07/05/19 22.47
  247. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas 8 (delapan) Risiko Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi RISIKO KREDIT Pengelolaan Risiko Kredit Sebagai bagian dari pengelolaan risiko kredit, Bank secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai bagian dari proses penilaian risiko. Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo kredit. Pemantauan dan pengendalian risiko kredit di antaranya dengan mengevaluasi eksposur risiko kredit terhadap limit risiko kredit (Risk Appetite & Risk Tolerance), Bank sedang mereview kebijakan Internal Credit Rating antara unit bisnis bersama dengan Credit Risk Division (CRD) untuk kredit komersial dalam menganalisa dari segi risiko kredit. CRD terdiri dari CRD di Kantor Pusat, RCRH (Regional Credit Risk Head) di Kantor Wilayah dan BCRH (Branch Credit Risk Head) dan BCRA (Branch Credit Risk Analyst) di Kantor Cabang dan saat ini Bank telah menerapkan Four Eyes Principle. Selain itu telah dibentuk Departemen Monitoring pada Commercial Lending Division (CMLD) yang khusus memonitor eksposur kredit debitur-debitur besar (50 debitur inti). Berbeda dengan kredit komersial, proses pengendalian risiko kredit untuk kredit konsumer dilakukan melalui sistem iLoan Konsumer yaitu melengkapi aplikasi tersebut dengan Credit Scoring Model (CSM). Pengelolaan debitur kredit konsumer Kol-2 dan NPL dilakukan oleh Consumer Collection and Remedial Division (CCD) yang dilengkapi unit Desk Call dan unit Consumer Collection and Remedial Unit (CCRU) di Kantor Cabang. Penagihan debitur-debitur menunggak > 360 hari (kredit konsumer & Komersial), pengalihan debitur (Novasi, Cessie) dan lelang dikelola oleh Asset Management Division (AMD). Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Bank telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar. Uraian terkait pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah, Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak, Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi, Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah, Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi, serta Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 245 245 07/05/19 22.47
  248. MANAJEMEN RISIKO Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 No Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Kategori Portofolio Jabodetabek Jawa Non Jabodetabek 45 .427.435 - - - 45.427.435 394.809 - - - 394.809 - - - - - 2.023.720 16.553 289 - 2.040.562 Sumatera Lain - Lain Total 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 60.682.877 38.956.028 23.696.509 24.169.762 147.505.176 6 Kredit Beragun Properti Komersial 13.142.233 6.041.279 2.746.879 2.761.830 24.692.221 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 523.014 374.502 191.777 199.701 1.288.994 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 1.923.775 1.624.915 823.869 2.529.034 6.901.593 9 Tagihan Kepada Korporasi 12.402.604 4.297.576 1.064.536 1.236.493 19.001.209 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 966.583 711.365 533.996 888.346 3.100.290 4.836.185 2.182.664 572.505 968.405 8.559.759 142.323.235 54.204.882 29.630.360 32.753.571 258.912.048 * Lain-lain terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Bedasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak No Kategori Portofolio > 1 Tahun s.d 3 Tahun > 3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Non Kontraktual 40.559.434 3.709.960 354.642 803.399 - 45.427.435 53.487 20.936 196.510 123.876 - 394.809 - - - - - - <1 Tahun 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 246 Total 1.260.451 726.024 54.087 - - 2.040.562 307.535 2.450.109 5.443.674 139.303.858 - 147.505.176 6.266.653 12.156.922 5.080.524 1.188.122 - 24.692.221 2.484 33.912 63.379 1.189.219 - 1.288.994 828.603 821.249 614.973 4.636.768 - 6.901.593 8.981.952 4.006.449 1.600.888 4.411.920 - 19.001.209 770.237 217.994 295.793 1.816.266 - 3.100.290 - - - - 8.559.759 8.559.759 59.030.836 24.143.555 13.704.470 153.473.428 8.559.759 258.912.048 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 246 07/05/19 22.47
  249. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 No Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Kategori Portofolio Jabodetabek 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 6 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 11 Jawa Non Jabodetabek Sumatera Lain - Lain Total 48.436.894 - - - 48.436.894 4.396.793 32.721 - - 4.429.514 - - - - - 2.289.693 36.566 231 26 2.326.516 Kredit Beragun Rumah Tinggal 73.888.564 46.489.642 29.496.132 30.608.861 180.483.199 Kredit Beragun Properti Komersial 12.762.100 7.025.289 2.731.995 2.706.805 25.226.189 635.411 441.782 227.676 240.080 1.544.949 1.593.127 1.438.857 687.896 1.366.592 5.086.472 14.843.223 4.612.722 1.116.771 1.304.477 21.877.193 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 1.179.554 1.010.470 662.954 1.091.326 3.944.304 Aset Lainnya 6.815.693 2.322.784 697.224 1.137.669 10.973.370 166.841.052 63.410.833 35.620.879 38.455.836 304.328.600 Total * Lain-lain terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Bedasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak No Kategori Portofolio > 1 Tahun s.d 3 Tahun > 3 Tahun s.d 5 Tahun 43.610.741 3.011.337 363.665 1.451.151 - 48.436.894 2.673.335 1.107.124 600.887 48.168 - 4.429.514 - - - - - - <1 Tahun 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 7 Non Kontraktual >5 Tahun Total 1.832.091 494.425 - - - 2.326.516 155.711.328 2.435.328 6.259.200 16.077.343 - 180.483.199 Kredit Beragun Properti Komersial 5.793.389 11.086.660 8.346.140 - - 25.226.189 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1.417.185 40.634 87.130 - - 1.544.949 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 3.628.566 778.525 611.415 67.966 - 5.086.472 9 Tagihan Kepada Korporasi 15.691.460 4.349.719 1.736.503 99.511 - 21.877.193 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 3.072.487 530.199 235.455 106.163 - 3.944.304 11 Aset Lainnya Total - - - - 10.973.370 10.973.370 233.430.582 23.833.951 18.240.395 17.850.302 10.973.370 304.328.600 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 247 247 07/05/19 22.47
  250. MANAJEMEN RISIKO Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 No Sektor Ekonomi Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional (1) (2) (3) (4) (5) 31 Desember 2017 1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan - - - 2 Perikanan - - - 3 Pertambangan dan Penggalian - - - 4 Industri Pengolahan - 5.009 - 5 Listrik, Gas dan Air - 221.888 - 6 Konstruksi - 71.489 - 7 Perdagangan Besar dan Eceran - 40.063 - 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan Minum - - - 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi - 30.092 - 10 Perantara Keuangan 37.914.975 26.268 - 11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan - - - 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - 13 Jasa Pendidikan - - - 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - - - 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - 19 Bukan Lapangan Usaha - - - 20 Lainnya 7.512.460 - - 45.427.435 394.809 - Total 31 Desember 2018 1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan - - - 2 Perikanan - - - 3 Pertambangan dan Penggalian - - - 4 Industri Pengolahan - 8.337 - 5 Listrik, Gas dan Air - 186.573 - 6 Konstruksi - 1.775.413 - 7 Perdagangan Besar dan Eceran - 1.251.608 - 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan Minum - - - 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi - 538.945 - 10 Perantara Keuangan 43.581.917 54.707 - 11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan - 581.210 - 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - 13 Jasa Pendidikan - - - 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - - - 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - - - 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - 19 Bukan Lapangan Usaha - 32.721 - 20 Lainnya 4.854.977 - - 48.436.894 4.429.514 - Total 248 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 248 07/05/19 22.47
  251. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) Tagihan Kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai atau Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - - - - 5.728 15.622 17.004 - - - - - - - - - - - - - 8.017 142.679 16.274 - - - - - 20.460 96.182 24.196 - - - - - 13.357 117.304 433 - - - 21.933.515 - 425.558 8.901.650 503.935 - - - - - 181.647 1.372.949 124.472 - - - - - 13.477 612.892 104.440 - - - - - 14.250 170.318 5.835 - 2.040.562 - - - 39.823 1.526.841 11.521 - - - 2.758.706 - 17.739 1.982.439 11.670 - - - - - - 5.012 - - - - - - 14.436 207.998 12.145 - - - - - 24.518 419.289 12.674 - - - - - 119.213 589.114 34.443 - - - - - 959 8.313 - - - - - - - - - - - - - - 23.900 121.213 532 - - 147.505.176 - 1.288.994 5.974.100 2.711.394 2.220.716 - - - - - 4.411 - - 8.559.759 2.040.562 147.505.176 24.692.221 1.288.994 6.901.593 19.001.209 3.100.290 8.559.759 - - - - 2.373 4.644 14.355 - - - - - 1.420 1.538 2.650 - - - - - 9.055 68.538 8.933 - - - - - 17.123 93.632 32.161 - - - - - 7.796 81.213 1.204 - - - 23.082.548 - 433.781 10.386.550 1.175.779 - - - - - 152.595 2.414.204 144.807 - - - - - 16.048 699.269 22.040 - - - - - 9.379 687.628 9.061 - 2.326.516 - - - 23.311 877.773 20.575 - - - 2.143.641 - 29.445 2.276.819 17.691 - - - - - - - - - - - - - 17.730 282.937 12.496 - - - - - 12.496 383.508 17.646 - - - - - 46.117 337.748 139.789 - - - - - 4.037 7.120 - - - - - - - - - - - - - - 22.730 475.526 33.649 - - 180.483.199 - 1.544.949 4.268.710 2.798.546 2.291.468 - - - - - 12.326 - - 10.973.370 2.326.516 180.483.199 25.226.189 1.544.949 5.086.472 21.877.193 3.944.304 10.973.370 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 249 249 07/05/19 22.47
  252. MANAJEMEN RISIKO Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 No Tagihan Berdasarkan Wilayah Keterangan Jabodetabek Jawa Non Jabodetabek Sumatera Lain - Lain Total 1 Tagihan 135 .852.279 52.701.486 29.447.262 32.592.751 250.593.778 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 349.353 161.466 23.198 124.942 658.959 a. Belum jatuh tempo 165.001 74.590 6.912 17.843 264.346 b. Telah jatuh tempo 184.352 86.876 16.286 107.099 394.613 3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual 156.853 62.567 19.768 108.714 347.902 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif 768.772 377.837 319.105 559.260 2.024.974 5 Tagihan yang dihapusbuku 326.871 118.123 75.325 145.050 665.369 Tabel Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 No Sektor Ekonomi Tagihan (1) (2) (3) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (4) (5) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang Dihapus buku (6) (7) (8) 31 Desember 2017 1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan 2 Perikanan 74.774 9.377 26.794 26.111 10.631 9.307 - - - - - 672 3 4 Pertambangan dan Penggalian 178.499 - - - 14.514 8.984 Industri Pengolahan 170.983 - 23.800 15.903 13.962 19.774 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar dan Eceran 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan Minum 353.380 - - - 485 255 29.352.289 175.041 151.407 153.167 637.619 254.388 1.843.859 60.732 23.992 24.885 134.899 202.918 839.785 - 126.443 68.719 40.951 9.731 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 10 Perantara Keuangan 11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan 239.100 - 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 495.345 1.656 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 751.077 - 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 9.272 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 250 243.077 17.540 270 18.933 4.020 29.675 41.577.436 - 1.695 1.695 37.084 10.470 4.778.660 - 6.478 6.155 19.819 37.148 5.012 - - - 3 - - - 4.943 375 33.734 32.334 7.712 202 - - 36.866 583 - - - 5 - - - - - - 145.981 - - - 4.145 - 160.736.422 - - - 1.057.316 80.887 8.798.827 - - - - - 250.593.778 264.346 394.613 347.902 2.024.974 665.369 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 250 07/05/19 22.47
  253. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 No Tagihan Berdasarkan Wilayah Keterangan Jabodetabek Jawa Non Jabodetabek Sumatera Lain - Lain Total 1 Tagihan 158.310.825 62.004.555 35.538.043 38.344.849 294.198.272 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai 2.820.702 912.494 312.185 924.055 4.969.436 a. Belum jatuh tempo 2.669.054 808.535 227.556 858.123 4.563.268 b. Telah jatuh tempo 151.648 103.959 84.629 65.932 406.168 3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual 584.175 268.557 117.900 374.875 1.345.507 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif 721.854 420.703 344.860 487.369 1.974.786 5 Tagihan yang dihapusbuku 230.846 199.721 176.736 179.898 787.201 (dalam jutaan rupiah) No Sektor Ekonomi Tagihan (1) (2) (3) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (4) (5) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang Dihapus buku (6) (7) (8) 31 Desember 2018 1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri Pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar dan Eceran 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan Minum 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 10 Perantara Keuangan 11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 32.443 - 9.377 5.098 6.051 28.036 7.218 - - - 1.616 - 93.175 9.402 - 1.418 5.243 11.019 193.356 4.577 24.720 26.032 17.654 2.205 279.069 2.900 - 2.212 96 - 34.557.960 3.267.293 268.419 949.160 732.745 328.596 4.165.798 112.606 26.504 104.474 110.171 196.252 797.715 437.799 31.793 54.527 6.067 72.058 1.274.581 25.013 270 21.737 8.646 15.915 46.924.317 10.802 4.111 12.980 47.258 10.518 5.132.235 590.970 15.735 79.007 19.628 18.946 - - - - - - 322.062 4.712 1.535 3.354 5.775 17 433.539 35.900 - 12.282 8.288 31.449 570.212 - - - 88.583 7 12.826 5.380 - 1.670 1 - - - - - - - 540.872 - - - 10.878 - 192.375.750 55.913 23.704 71.556 906.086 72.183 6.485.144 1 - - - - 294.198.272 4.563.268 406.168 1.345.507 1.974.786 787.201 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 251 251 07/05/19 22.47
  254. MANAJEMEN RISIKO Tabel Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 No 31 Desember 2017 Keterangan CKPN Individual CKPN Kolektif 1 Saldo awal CKPN 378.570 1.753.387 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 174.127 732.161 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 174.127 732.161 - - (204.795) (460.574) - - 347.902 2.024.974 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat dan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) dijabarkan sebagai berikut: Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat per 31 Desember 2017 Tag Lembaga Pemeringkat No Kategori Portofolio Peringkat Jangka Panjang Standards and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn) PT. ICRA Indonesia [Idr] AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA 31 Desember 2017 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - 40.383.100 278.428 - 5.005 - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.791.159 - 28.227 - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - 11 Aset Lainnya - - - - 252 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 252 07/05/19 22.47
  255. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) No 31 Desember 2018 Keterangan 1 Saldo awal CKPN 2 CKPN Individual CKPN Kolektif 347.902 2.024.974 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 1.244.838 489.781 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 1.244.838 489.781 - - (247.233) (539.969) - - 1.345.507 1.974.786 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [Idr]BB+ s.d [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- Kurang dari [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr]A1 [Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3 Kurang dari [Idr]A3 id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 Tanpa Peringkat Total - - - - - - - 5.044.335 45.427.435 - - - - - - - 111.376 394.809 - - - - - - - - - - - - - - - - 221.176 2.040.562 - - - - - - - 147.505.176 147.505.176 - - - - - - - 24.692.221 24.692.221 - - - - - - - 1.288.994 1.288.994 - - - - - - - 6.901.593 6.901.593 - - - - - - - 19.001.209 19.001.209 - - - - - - - 3.100.290 3.100.290 - - - - - - - 8.559.759 8.559.759 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 253 253 07/05/19 22.47
  256. MANAJEMEN RISIKO Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat 31 Desember 2018 Tag Lembaga Pemeringkat No Kategori Portofolio Peringkat Jangka Panjang Standards and Poor ’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn) PT. ICRA Indonesia [Idr] AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA 31 Desember 2018 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - 42.419.586 282.634 - 4.884 101.709 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 1.212.506 - 51.057 - 5 6 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - 11 Aset Lainnya - - - - Sedangkan untuk Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) terbagi menjadi 2, yaitu: 1.Transaksi Derivatif Over the Counter Perseroan tidak memiliki transaksi derivatif per tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. 2. Transaksi Repo Uraian terkait Transaksi Repo dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel Transaksi Repo per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 No Kategori Portofolio 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 31 Desember 2017 Nilai Wajar SB Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR 1.532.720 1.400.539 132.181 - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank         5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi   Total 254 - - - - 1.532.720 1.400.539 132.181 - Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 254 07/05/19 22.47
  257. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [Idr]BB+ s.d [Idr]BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- Kurang dari [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr]A1 [Idr]A2+ s.d [Idr]A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3 Kurang dari [Idr]A3 id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 Tanpa Peringkat Total - - - - - - - 6.017.308 48.436.894 - - - - - - - 4.040.287 4.429.514 - - - - - - - - - - - - - - - - 1.062.953 2.326.516 - - - - - - - 180.483.199 180.483.199 - - - - - - - 25.226.189 25.226.189 - - - - - - - 1.544.949 1.544.949 - - - - - - - 5.086.472 5.086.472 - - - - - - - 21.877.193 21.877.193 - - - - - - - 3.944.304 3.944.304 - - - - - - - 10.973.370 10.973.370 (dalam jutaan rupiah) No Kategori Portofolio 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 31 Desember 2018 Nilai Wajar SB Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR 1.059.534 947.579 111.955 - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank         5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi   Total - - - - 1.059.534 947.579 111.955 - Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 255 255 07/05/19 22.47
  258. MANAJEMEN RISIKO 3 .Transaksi Reverse Repo Perseroan tidak memiliki transaksi Reverse Repo per tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Dalam rangka menurunkan eksposur risiko kredit, Perseroan melakukan pre screening terhadap debitur, mewajibkan debitur memenuhi agunan yang dipersyaratkan, menganalisa dan mengevaluasi kelayakan kredit, dan melakukan pengikatan kredit secara legal. Perseroan telah mengalokasikan eksposur kredit berdasarkan area/wilayah geografis tempat mereka beroperasi dan mengalokasikan eksposur kredit berdasarkan sektor industri untuk melihat konsentrasi risiko kredit. Uraian terkait Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit dan Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit diuraikan sebagai berikut: Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio 0% 20% 25% A Eksposur Neraca   1 Tagihan Kepada Pemerintah 45.295.254 - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - 278.427 - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - 1.967.335 - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - 63.786.597 - 83.718.579 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 248.441 709.819 - - 962.090 5.602 - - - 349.443 - - 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya   Total Eksposur Neraca B   35%     1.027.556 - - - 47.533.341 67.097.223 - 83.718.579 Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif         1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - -   Total Eksposur TRA - - - - C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)       1 Tagihan Kepada Pemerintah 132.181 - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - -   Total Counterparty Credit Risk 132.181 - - - 256 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 256 07/05/19 22.47
  259. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 40% 45%   50%   75%   100%   ATMR 150%   Beban Modal Lainnya     - - - - - - - - 116.382 - - - - - - - - - 73.227 - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.478.603 5.936.253         - - - - - - - - - - -     - - - - - 113.876 10.454 - - - - - - - 430.080 39.481 - - - - 42.058.822 3.861.000 - 24.631.423 - - 24.631.423 2.261.165 1.288.994 - - - - 644.497 59.165 - 5.936.253 - - - 4.594.154 421.743 - - - 15.016.749 - - 15.017.869 1.378.640 - - - 1.693.306 1.057.541 - 3.349.506 307.485 7.454.613 77.590 - 7.570.998 695.018 48.796.091 1.135.131 - 98.411.225 9.034.151           - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 60.799 - - 60.799 5.581 - - - - - - - - - - - - 7.080 - - - 5.310 487 - - - - 3.016.768 - - 3.016.768 276.939 - - - - - - - - - - - - 7.080 3.077.567 - - 3.082.877 283.007                   - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 257 257 07/05/19 22.47
  260. MANAJEMEN RISIKO Tabel Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2018 No Kategori Portofolio 0 % A 20% 25% 35% Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 48.324.939 - - - 32.680 282.634 - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - 2.239.641 - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - 105.241.996 37.676.914 37.564.289 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Eksposur Neraca 334.967 150.199 - - 2.335.427 3.194 - - - 372.405 - - 1.243.616 - - - 52.271.629 108.290.069 37.676.914 37.564.289 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - Total Eksposur TRA - - - - 111.955 - - - C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 111.955 - - - Total Counterparty Credit Risk 258 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 258 07/05/19 22.47
  261. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 40% 45% 50% 75% 100% 150% ATMR Beban Modal Lainnya - - - - - - - - - - - 4.114.064 - - - - 2.113.559 193.602 - - - - - - - - - - - 86.875 - - - - 491.366 45.009 - - - - - - - 43.615.129 3.995.146 - - - - 25.190.990 - - 25.190.990 2.307.495 - - 1.544.949 - - - - 772.474 70.759 - - - 4.579.978 - - - 3.465.024 317.396 - - - - 15.739.311 - - 15.739.950 1.441.779 - - - - 1.865.224 1.706.675 - 4.499.718 412.174 - - - - 9.652.163 77.591 - 9.768.548 894.799 - - 5.745.888 4.579.978 52.447.688 1.784.266 - 105.656.758 9.678.159 - - - - - - - - - - - 137 - - - - 68 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 35.199 - - 35.199 3.224 - - - - - - - - - - - - 21.329 - - - 15.997 1.465 - - - - 3.799.261 - - 3.799.261 348.012 - - - - - - - - - - - 137 21.329 3.834.460 - - 3.850.525 352.707 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 259 259 07/05/19 22.47
  262. MANAJEMEN RISIKO Tabel Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Agunan A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro , Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Eksposur Neraca Bagian Yang Tidak Dijamin Bagian Yang Dijamin Asuransi Kredit Garansi Lainnya 45.295.254 - - - - 45.295.254 394.809 - - - - 394.809 - - - - - - 2.040.562 - - - - 2.040.562 147.505.176 - - 63.786.598 - 83.718.578 24.631.423 - - - - 24.631.423 1.288.994 - - - - 1.288.994 6.894.513 248.441 - 709.819 - 5.936.253 15.984.441 962.090 - 5.602 - 15.016.749 3.100.290 - - 349.443 - 2.750.847 8.559.759 - - - - 8.559.759 255.695.221 1.210.531 - 64.851.462 - 189.633.228 B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial 60.799 - - - - 60.799 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 7.080 - - - - 7.080 9 Tagihan Kepada Korporasi 3.016.768 - - - - 3.016.768 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 3.084.647 - - - - 3.084.647 Total Eksposur TRA C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 132.181 - - - - 132.181 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - 132.181 - - - - 132.181 Total Eksposur Counterparty Credit Risk 260 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 260 07/05/19 22.47
  263. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Agunan A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Eksposur Neraca Bagian Yang Tidak Dijamin Bagian Yang Dijamin Asuransi Kredit Garansi Lainnya 48.324.939 - - - - 48.324.939 4.429.378 32.680 - - - 4.396.698 - - - - - - 2.326.516 - - - - 2.326.516 180.483.199 - - 88.636.110 - 91.847.089 25.190.990 - - - - 25.190.990 1.544.949 - - - - 1.544.949 5.065.144 334.966 - 150.200 - 4.579.978 18.077.932 2.335.428 - 3.193 - 15.739.311 3.944.304 - - 372.405 - 3.571.899 10.973.370 - - - - 10.973.370 300.360.721 2.703.074 - 89.161.908 - 208.495.739 - - - - - - B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 137 - - - - 137 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial 35.199 - - - - 35.199 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA - - - - - - 21.329 - - - - 21.329 3.799.261 - - - - 3.799.261 - - - - - - 3.855.926 - - - - 3.855.926 C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 111.955 - - - - 111.955 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - 111.955 - - - - 111.955 Total Eksposur Counterparty Credit Risk Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 261 261 07/05/19 22.47
  264. MANAJEMEN RISIKO Sekuritisasi Aset Tujuan Perseroan melakukan sekuritisasi adalah mentransformasi aset yang tidak likuid menjadi aset yang likuid dalam bentuk surat berharga /securities yang dapat diperjualbelikan (disebut dengan Asset Backed Securities – ABS atau Efek Beragun Aset – EBA). Sekuritisasi Aset KPR dilakukan Perseroan antara lain sebagai upaya untuk mitigasi maturity mismatch, alternative sumber pendanaan KPR, dan peningkatan lending capacity. Fungsi yang dijalankan oleh Perseroan dalam transaksi sekuritisasi meliputi 1.) Originator, 2.) Servicer, dan 3.) Investor. Dalam rangka sekuritisasi atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah (“kumpulan tagihan”), Perseroan telah melakukan penjualan atas kumpulan tagihan kepada pihak ketiga (sekuritisasi KPR). Atas sekuritisasi KPR (efek beragun aset), Perseroan mengakuinya sebagai penjualan atas tagihan KPR tersebut dikarenakan Perseroan telah memindahkan risiko dan manfaat atas kepemilikannya kepada pihak ketiga. Oleh Karena itu, pada tanggal efektif sekuritisasi Perseroan menghentikan pengakuan atas kumpulan tagihan tersebut. Uraian terkait perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar adalah sebagai berikut: Tabel Sekuritisasi Aset, Peringkat dan Lembaga Pemeringkat (dalam jutaan rupiah) No Tahun Sekuritisasi Seri Surat Berharga Nilai Sekuritisasi Senior Class Junior Class Peringkat Senior Class Lembaga Pemeringkat 1 2018 SP BTN 04 2.000.000 1.824.000 176.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 2 2017 SP BTN 03 1.000.000 913.000 87.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 3 2016 SP BTN 02 1.000.000 913.000 87.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 4 2015 SP BTN 01 200.000 181.600 18.400 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 5 2014 KIK DBTN 05 1.500.000 1.371.000 129.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 6 2013 KIK DBTN 04 1.000.000 928.000 72.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 7 2012 KIK DBTN 03 1.000.000 925.000 75.000 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 8 2011 KIK DBTN 02 703.450 645.000 58.450 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 9 2010 KIK DBTN 01 750.000 688.500 61.500 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 10 2009 KIK DSMF II 391.305 360.000 31.305 idAAA PT Pemeringkat Efek Indonesia 11 2009 KIK DSMF I 111.111 100.000 11.111 AAA PT Moody's Indonesia 262 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 262 07/05/19 22.47
  265. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Uraian Transaksi Sekuritisasi dan Ringkasan aktivitas transaksi sekuritisasi – Perseroan bertindak sebagai kreditur asal dijabarkan sebagai berikut: Tabel Transaksi Sekuritisasi per 31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah) No Eksposur Sekuritisasi 1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal Tagihan Beragun Rumah Tinggal 2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung 3 Nilai aset yg disekuritisasi - 7.655.866 Nilai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Telah Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo - - Laba/ Rugi dari aktivitas sekuritisasi - ATMR Pengurang Modal - - a. Fasilitas penanggung risiko pertama - - - - - - b. Fasilitas penanggung risiko kedua - - - - - - Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - - - - - - 4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa 7.655.866 - - - - - 5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian - - - - - - 6 Bank bertindak sebagai Pemodal - - - - - - - - - - - - - - - - - 467.227 a. Senior tranche - Tagihan Beragun Rumah Tinggal b. Junior tranche - Tagihan Beragun Rumah Tinggal Tabel Transaksi Sekuritisasi per 31 Desember 2018 (dalam jutaan rupiah) No Eksposur Sekuritisasi 1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal Tagihan Beragun Rumah Tinggal 2 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung 3 Nilai aset yg disekuritisasi - 9.655.866 Nilai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Telah Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo - - Laba/ Rugi dari aktivitas sekuritisasi - ATMR Pengurang Modal - - a. Fasilitas penanggung risiko pertama - - - - - - b. Fasilitas penanggung risiko kedua - - - - - - Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - - - - - - 4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa 9.655.866 - - - - - 5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian - - - - - - 6 Bank bertindak sebagai Pemodal - - - - - - - - - - - - - - - - - 595.415 a. Senior tranche - Tagihan Beragun Rumah Tinggal b. Junior tranche - Tagihan Beragun Rumah Tinggal Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 263 263 07/05/19 22.47
  266. MANAJEMEN RISIKO Tabel Ringkasan Aktivitas Sekuritisasi - Perseroan Bertindak sebagai Kreditur Asal per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Nilai Aset Yang Disekuritisasi Underlying Asset 31 Desember 2018 Keuntungan/ (Kerugian) Penjualan Nilai Aset Yang Disekuritisasi Keuntungan/ (Kerugian) Penjualan 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7.655.866 - 9.655.866 - 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - 10 Aset Lainnya - - - - 7.655.866 - 9.655.866 - Total Uraian terkait perhitungan ATMR Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar adalah sebagai berikut: 1. Eksposur Aset di Neraca Tabel Eksposur Aset di Neraca (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 3 ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih 31 Desember 2018 ATMR setelah MRK ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR setelah MRK 45.295.254 - - 48.324.939 - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 394.809 113.876 113.876 4.429.378 2.129.899 2.113.559 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 2.326.516 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 2.040.562 430.081 430.080 51.626.812 42.058.822 24.631.423 24.631.423 147.505.176 24.631.423 491.366 491.366 54.955.803 43.615.129 25.190.990 25.190.990 180.483.199 25.190.990 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 1.288.994 644.497 644.497 1.544.949 772.474 772.474 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 6.894.513 5.170.885 4.594.154 5.065.144 3.798.858 3.465.024 9 Tagihan Kepada Korporasi 15.984.441 15.984.441 15.017.869 18.077.932 18.077.932 15.739.950 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 3.100.290 3.630.372 3.349.506 3.944.304 4.800.402 4.499.718 11 Aset Lainnya 8.559.759 7.570.998 7.570.998 10.973.370 9.768.548 9.768.548 255.695.221 109.803.384 98.411.225 300.360.721 119.986.271 105.656.758 Total 264 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 264 07/05/19 22.47
  267. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2 . Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Tabel Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih 31 Desember 2018 ATMR setelah MRK ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR setelah MRK 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - 137 68 68 3 Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial 60.799 60.799 60.799 35.199 35.199 35.199 7 Kredit Pegawai atau Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 - - - - - - 7.080 5.310 5.310 21.329 15.997 15.997 3.016.768 3.016.768 3.016.768 3.799.261 3.799.261 3.799.261 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total - - - - - - 3.084.647 3.082.876 3.082.877 3.855.926 3.850.525 3.850.525 3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 3 ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih 31 Desember 2018 ATMR setelah MRK ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR setelah MRK 132.181 - - 111.955 - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - Tagihan Kepada - Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - 132.181 - - 111.955 - - Total Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 265 265 07/05/19 22.47
  268. MANAJEMEN RISIKO 4 . Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Perseroan tidak memiliki risiko kredit akibat kegagalan setelmen per 31 Desember 2018 dan 2017. Tabel Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No 1 2 Kategori Portofolio Tagihan Bersih Delivery versus payment 31 Desember 2018 ATMR sebelum MRK - ATMR setelah MRK - ATMR sebelum MRK Tagihan Bersih - - ATMR setelah MRK - - a. Beban Modal 8% (5-15 hari) - - - - - - b. Beban Modal 50% (16-30 hari) - - - - - - c. Beban Modal 75% (31-45 hari) - - - - - - d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) - - - - - - Non-Delivery versus payment - - - - - - Total - - - - - - 5. Eksposur Sekuritisasi Tabel Eksposur Sekuritisasi (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Jenis Transaksi Nilai Aset Yang Disekuritisasi 31 Desember 2018 Keuntungan/ (Kerugian) Penjualan Nilai Aset Yang Disekuritisasi Keuntungan/ (Kerugian) Penjualan 1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan - - - - 2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan - - - - 3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan - - - - 4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - - - - 5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - - - - 6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - - - - 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum - - - - Total - - - - 6. Total Pengukuran Risiko Kredit Tabel Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) No 31 Desember 2017 1. Total ATMR Risiko Kredit 2. Total Faktor Pengurang Modal 266 31 Desember 2018 109.507.283 101.494.102 595.415 467.227 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 266 07/05/19 22.47
  269. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen RISIKO PASAR Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited dengan beberapa skenario perubahan kondisi eksternal , khususnya perubahan suku bunga pasar. Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Perseroan menggunakan perhitungan Standard Method yang digunakan untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi dengan dilakukan stress testing untuk melihat sejauh mana Bank dapat bertahan Seluruh transaksi valas yang dilakukan oleh Perseroan adalah transaksi spot. Saat ini Perseroan belum melakukan transaksi valas yang bersifat derivative. Dalam perhitungan KPMM, Perseroan menggunakan metode standar sebagaimana diatur dalam SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Uraian terkait Risiko Pasar dengan menggunakan metode standar dijabarkan sebagai berikut: Tabel Risiko Pasar Menggunakan Metode Standar (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Jenis Risiko Bank Beban Modal ATMR 32.618 - b. Risiko Umum 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas 4 5 1 31 Desember 2018 Bank Beban Modal ATMR 407.726 33.503 418.790 - - - 32.618 407.726 33.503 418.790 20.529 256.614 47.077 588.459 - - - - Risiko Komoditas - - - - Risiko Option - - - - 53.147 664.340 80.580 1.007.249 Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik Total Eksposur Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) (%) Keterangan NII Sensitivity, NII 12 12 Bulan (25bps) 31 Desember 2017 31 Desember 2018 0,65 0,48 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 267 267 07/05/19 22.47
  270. MANAJEMEN RISIKO RISIKO LIKUIDITAS Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan /atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank dan pinjaman yang diterima. RISIKO OPERASIONAL Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko Operasional dapat bersumber antara lain dari SDM, proses internal, sistem dan infrastruktur serta kejadian eksternal. Sumber-sumber Risiko tersebut dapat menyebabkan kejadian-kejadian yang berdampak negatif pada operasional Bank sehingga kemunculan dari jenis-jenis kejadian Risiko Operasional merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kegagalan Manajemen Risiko untuk Risiko Operasional. Adapun jenis-jenis kejadian Risiko Operasional dapat digolongkan menjadi beberapa tipe kejadian seperti fraud internal, fraud eksternal, praktik ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja, nasabah, produk dan praktek bisnis, kerusakan aset fisik, gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan sistem, serta kesalahan proses dan eksekusi, termasuk fraud yang timbul akibat aktivitas pencucian uang dan pendanaan terorisme. Uraian terkait Risiko Operasional dijabarkan sebagai berikut: Tabel Risiko Operasional (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No 1 Pendekatan yang Digunakan Pendekatan Indikator Dasar 268 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) 7.964.706 Beban Modal 1.194.706 31 Desember 2018 ATMR 14.933.824 Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) 11.180.456 Beban Modal 1.677.068 ATMR 20.963.355 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 268 07/05/19 22.47
  271. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 269 269 07/05/19 22.47
  272. MANAJEMEN RISIKO Uraian Profil Maturitas Rupiah dan Valas dijabarkan sebagai berikut : Tabel Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 No Pos - pos Saldo Jatuh Tempo <= 1 Bulan I > 1 Bulan s.d 3 Bulan > 3 Bulan s.d 6 Bulan > 6 Bulan s.d 12 Bulan > 12 Bulan Neraca A.Aset 1.Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 1.022.212 1.022.212 - - - - 37.200.523 37.200.523 - - - - 865.498 865.498 - - - - 14.619.701 11.399.094 559 35.594 870.195 2.314.259 198.990.581 4.099.939 1.523.607 3.815.228 5.710.801 183.841.006 8.351 8.351 - - - - 7.632.120 7.632.120 - - - - 260.338.986 62.227.737 1.524.166 3.850.822 6.580.996 186.155.265 192.583.585 154.058.217 20.110.272 3.118.493 14.315.661 980.942 - - - - - - 7.993.870 5.445.431 513.492 370.855 1.607.040 57.052 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 17.932.020 - - 899.157 - 17.032.863 5. Pinjaman yang Diterima 10.990.372 - 1.299.911 3.998.083 1.693.127 3.999.251 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7.Lain-lain Total Aset B.Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 6. Kewajiban lainnya 1.393.081 5.277 863 1.941 450.000 935.000 7.Lain-lain 8.417.661 8.417.661 - - - - Total Kewajiban 239.310.589 167.926.586 21.924.538 8.388.529 18.065.828 23.005.108 21.028.397 (105.698.849) (20.400.372) (4.537.707) (11.484.832) 163.150.157 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II Rekening Administratif A. Tagihan Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - - 8.419.466 8.419.466 - - - - 8.419.466 8.419.466 - - - - 18.753.171 18.753.171 - - - - B. Kewajiban Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi 2.930.233 2.930.233 - - - - 21.683.404 21.683.404 - - - - (13.263.938) (13.263.938) - - - - Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 7.764.459 (118.962.787) (20.400.372) (4.537.707) (11.484.832) 163.150.157 Selisih Kumulatif 7.764.459 (118.962.787) (20.400.372) (4.537.707) (11.484.832) 163.150.157 Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 270 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 270 07/05/19 22.47
  273. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 No Pos - pos Saldo Jatuh Tempo <= 1 Bulan I > 1 Bulan s.d 3 Bulan > 3 Bulan s.d 6 Bulan > 6 Bulan s.d 12 Bulan > 12 Bulan Neraca A.Aset 1.Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 1.240.510 1.240.510 - - - - 38.951.379 38.851.379 25.000 - - 75.000 258.234 258.234 - - - - 12.402.226 9.218.508 559 35.594 856.962 2.290.603 237.757.674 5.969.746 2.246.973 3.142.422 6.521.652 219.876.881 528.418 270 362.388 165.760 - - 10.716.645 10.716.645 - - - - 301.855.086 66.255.292 2.634.920 3.343.776 7.378.614 222.242.484 226.861.029 175.382.370 35.325.012 5.087.263 1.412.801 9.653.583 - - - - - - 3.514.194 3.514.194 - - - - 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 20.140.377 - 2.221.227 4.227.380 13.691.770 - 5. Pinjaman yang Diterima 18.499.012 - - 7.799.922 3.312.372 7.386.718 4. Surat Berharga 5. Kredit yang diberikan 6. Tagihan lainnya 7.Lain-lain Total Aset B.Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 6. Kewajiban lainnya 1.463.148 - - 528.148 - 935.000 7.Lain-lain 9.087.156 9.087.156 - - - - Total Kewajiban 279.564.916 187.983.720 37.546.239 17.642.713 18.416.943 17.975.301 22.290.170 (121.728.428) (34.911.319) (14.298.937) (11.038.329) 204.267.183 Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II Rekening Administratif A. Tagihan Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif 57.687 57.687 - - - - 10.108.195 10.108.195 - - - - 10.165.882 10.165.882 - - - - 21.908.920 21.908.920 - - - - B. Kewajiban Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi 3.712.682 3.712.682 - - - - 25.621.602 25.621.602 - - - - (15.455.720) (15.455.720) - - - - Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 6.834.450 (137.184.148) (34.911.319) (14.298.937) (11.038.329) 204.267.183 Selisih Kumulatif 6.834.450 (137.184.148) (34.911.319) (14.298.937) (11.038.329) 204.267.183 Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 271 271 07/05/19 22.47
  274. MANAJEMEN RISIKO Tabel Profil Maturitas Valas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 No Pos - pos Saldo Jatuh Tempo <= 1 Bulan I > 1 Bulan s.d 3 Bulan > 3 Bulan s.d 6 Bulan > 6 Bulan s.d 12 Bulan > 12 Bulan Neraca A.Aset 1.Kas 5.342 5.342 - - - - 45.248 45.248 - - - - 3. Penempatan pada bank lain 351.604 351.604 - - - - 4. Surat Berharga 632.438 481.211 - - 27.674 123.553 5. Kredit yang diberikan - - - - - - 6. Tagihan lainnya - - - - - - 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7.Lain-lain Total Aset - - - - - - 1.034.632 883.405 - - 27.674 123.553 B.Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga II 391.244 378.631 12.497 - 116 - 2. Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - - 3. Kewajiban pada bank lain - - - - - - 4. Surat Berharga yang Diterbitkan - - - - - - 5. Pinjaman yang Diterima - - - - - - 6. Kewajiban lainnya - - - - - - 7.Lain-lain - - - - - - Total Kewajiban 391.244 378.631 12.497 - 116 - Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 643.388 504.774 (12.497) - 27.558 123.553 Rekening Administratif A. Tagihan Rekening Administratif 1.Komitmen - - - - - - 79.735 79.735 - - - - 79.735 79.735 - - - - - - - - - - 70.955 70.955 - - - - 70.955 70.955 - - - - 8.780 8.780 - - - - Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 652.168 513.554 (12.497) - 27.558 123.553 Selisih Kumulatif 652.168 513.554 (12.497) - 27.558 123.553 2.Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 272 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 272 07/05/19 22.47
  275. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2018 No Pos - pos Saldo Jatuh Tempo <= 1 Bulan I > 1 Bulan s.d 3 Bulan > 3 Bulan s.d 6 Bulan > 6 Bulan s.d 12 Bulan > 12 Bulan Neraca A.Aset 1.Kas 3.105 3.105 - - - - 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2.927.599 2.927.599 - - - - 3. Penempatan pada bank lain 1.478.034 1.478.034 - - - - 700.788 549.561 - - 27.674 123.553 5. Kredit yang diberikan - - - - - - 6. Tagihan lainnya - - - - - - 4. Surat Berharga 7.Lain-lain Total Aset - - - - - - 5.109.526 4.958.299 - - 27.674 123.553 3.030.830 2.643.307 375.896 - 11.627 - - - - - - B.Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain - - - - - 4. Surat Berharga yang Diterbitkan - - - - - 5. Pinjaman yang Diterima - - - - - - 6. Kewajiban lainnya - - - - - - - II 7.Lain-lain - - - - - - Total Kewajiban 3.030.830 2.643.307 375.896 - 11.627 - Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 2.078.696 2.314.992 (375.896) - 16.047 123.553 Rekening Administratif A. Tagihan Rekening Administratif 1.Komitmen 2.Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - - 130.569 130.569 - - - - 130.569 130.569 - - - - - - - - - - B. Kewajiban Rekening Administratif 1.Komitmen 81.283 81.283 - - - - Total Kewajiban Rekening Administratif 2.Kontinjensi 81.283 81.283 - - - - Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 49.286 49.286 - - - - Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 2.127.982 2.364.278 (375.896) - 16.047 123.553 Selisih Kumulatif 2.127.982 2.364.278 (375.896) - 16.047 123.553 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 273 273 07/05/19 22.47
  276. MANAJEMEN RISIKO Tabel Liquidity Coverage Ratio (LCR) Nilai LCR (%)   Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV  2017 Bank Secara Individu 156,20% 154,52% 150,79% 144,95% 166,29% 153,20% 121,65% 108,99%  2018 Bank Secara Individu RISIKO HUKUM RISIKO KEPATUHAN Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management Division bersama-sama Legal Division berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi. Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management Division dengan mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Perseroan. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum, memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerja sama dengan counterparty. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan. Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yaitu perilaku atau aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan dan perilaku organisasi, yaitu perilaku atau aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum. RISIKO STRATEJIK Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. RISIKO REPUTASI Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko Reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut: 1) kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis dan keluhan nasabah; atau 2) hal-hal lain yang dapat menyebabkan Risiko Reputasi, misalnya kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank. Risiko Stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi stategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. 274 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 274 07/05/19 22.47
  277. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. MDNA#BTN_AR2018#INA.indd 275 275 07/05/19 22.47
  278. PENDUKUNG BISNIS Human Capital Tata Kelola Teknologi Informasi 276 278 294 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 276 07/05/19 22.49
  279. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 277 277 07/05/19 22.49
  280. HUMAN CAPITAL P erseroan memandang Human Capital merupakan faktor terpenting dalam mencapai keunggulan bersaing sekaligus memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam kegiatan usaha Perseroan . Industri perbankan yang berkaitan erat dengan kepercayaan dan pelayanan membutuhkan kompetensi, integritas dan profesionalisme di seluruh unsur usaha. Pengelolaan Human Capital yang baik menjadi pondasi dalam menggerakkan kinerja Perseroan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Karena itu, Perseroan secara serius menempatkan Human Capital sebagai mitra strategis dalam menjalankan kegiatan usaha. Perseroan menjalankan strategi pengelolaan Human Capital dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk merespon tantangan dan menyesuaikan diri 278 terhadap tuntutan industri Perbankan yang dinamis, termasuk di dalamnya menjadi yang terdepan dalam digital banking. Selain itu, Perseroan juga senantiasa melakukan pengelolaan Human Capital sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah disusun mengacu pada Undang-Undang Ketenagakerjaan. Melalui Direktorat Strategic Human Capital, Perseroan menyelenggarakan organisasi yang efektif dan efisien dengan memperhatikan beberapa faktor mulai dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan kompetensi, sistem manajemen kinerja, desain jabatan dan karir, remunerasi dan benefit, analisa produktivitas serta hal terkait lainnya dengan Human Capital. Direktorat tersebut dipimpin oleh Direktur Strategic Human Capital sebagaimana diatur dalam Ketetapan Direksi No. 04/DIR/KD/TMO/2018 tanggal 30 April 2018. Dalam Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 278 07/05/19 22.49
  281. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Perseroan menyelenggarakan organisasi yang efektif dan efisien dengan memperhatikan beberapa faktor mulai dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan kompetensi, sistem manajemen kinerja, desain jabatan dan karir, remunerasi dan benefit, analisa produktivitas, serta hal terkait lainnya. “ melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pengelolaan Human Capital, Direktorat Strategic Human Capital menjalankan melalui tiga Divisi yaitu Human Capital Management, Human Capital Strategy, dan Learning Center Division. KEBIJAKAN DAN STRATEGI HUMAN CAPITAL 2018 Pada tahun 2018 Perseroan menjalankan kebijakan strategis dalam bidang Human Capital sebagai berikut: 1. Alignment struktur organisasi human capital dengan strategi korporat dan bisnis Proses ini telah dilakukan melalui evaluasi dan penetapan struktur oganisasi baru beserta perangkat pendukungnya (job description, job specification dan job grading) dan monitoring pencapaian bisnis secara berkala dalam rangka evaluasi organisasi secara menyeluruh. 2. Mengembangkan kebijakan bidang human capital Pengembangan dan penyempurnaan kebijakan human capital dilakukan dalam rangka mewujudkan tata kelola serta penyesuaian terhadap perkembangan proses bisnis human capital. Adapun pengembangan dan penyempurnaan kebijakan human capital meliputi beberapa hal yaitu organization development, human capital acquisition, human capital engagement dan human capital reward. 3. Meningkatkan produktivitas pegawai Peningkatan produktivitas pegawai dilakukan melalui implementasi sales/individual incentive untuk jabatan bisnis dan support bisnis di Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Implementasi sales/ individual incentive diawali dengan sosialisasi kepada perwakilan unit kerja (Divisi, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang). Pemberian insentif dilakukan setiap triwulan dengan faktor pengali tunjangan posisi sesuai job grade jabatan masingmasing. 4.Meningkatkan employee engagement and proposition Dalam rangka meningkatkan employee engagement dan proposition, telah dilakukan beberapa langkah yaitu employee retention, employee engagement dan talent attraction. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 279 279 07/05/19 22.49
  282. HUMAN CAPITAL 5 . Perencanaan dan pemenuhan pegawai secara pareto Perencanaan pegawai telah dilakukan melalui review Manpower Planning tahun 2018 sesuai struktur organisasi yang telah ditetapkan serta pemenuhan pegawai telah dilakukan melalui 2 jalur yaitu internal (rotasi dan promosi) serta eksternal (fresh graduate dan professional hire) secara berkelanjutan untuk memenuhi posisi kosong secara pareto. Dari proses ini, target 1.400 orang telah tercapai per Juli 2018. 6. Memperkuat program talent succession Perseroan mengimplementasikan talent succession melalui pelaksanaan assessment terhadap pegawai yang eligible untuk grade 14 ke atas sebanyak 1.779 pegawai. Perseroan juga melakukan pengembangan dan penyempurnaan talent management system pada HCIS yang dilakukan dalam rangka percepatan dan menjaga objektivitas proses perencanaan karir Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengimplementasikan mutasi (promosi dan rotasi) pegawai secara berkelanjutan untuk memenuhi jabatan kosong pada Perseroan. 7.Internalisasi corporate culture Implementasi program Budaya Perusahaan tahun 2018, melalui beberapa tahapan yaitu: a.Penetapan Tema dan Program Budaya Perusahaan 2018. b. Penambahan dan pelatihan Change Agent (CA). c. Publikasi SIIPS communication. d. Program internalisasi Budaya Perusahaan. 8. Meningkatkan efektivitas manajemen kinerja pegawai: a. Review dan penyesuaian KPI Individu. b. Pelaksanaan Perencanaan Sasaran Kerja Tahunan (PSKT) dan bimbingan kinerja pegawai tahun 2018. c.Implementasi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) tahun 2018. d.Pengembangan performance management system. 9.Memperkuat risk management dan implementasi GRC, melalui penyempurnaan GRC road map Bank BTN bidang human capital: Aspek human capital telah dimasukkan ke dalam GRC untuk memastikan proses bisnis dan risk management aspek human capital berjalan dengan seharusnya. Adapun aspek yang diatur meliputi Manpower Planning, keselarasan spesifikasi pekerjaan dan pegawai, jenjang karir 280 karyawan, risiko Fraud dan kebijakan Know Your Employee, Budaya Kerja dan Sistem Pelatihan dan Pengembangan Pegawai. 10.Operational excellence a. Penyempurnaan materi indeks layanan human capital Indeks layanan human capital telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner dalam rangka memperoleh feedback untuk perbaikan dan penyempurnaan bisnis proses human capital Perseroan. Pelaksanaan indeks layanan human capital telah dilakukan sebanyak 3 kali dalam tahun 2018. b. Pengembangan dan penyempurnaan aplikasi Intelligence BTN Employee Service (iBES) Pengembangan aplikasi berbasis digital untuk mempercepat bisnis proses human capital telah dikembangkan melalui iBES melalui modul Organization Management, Personnel Administration, Benefit Administration, time management, HR analytic, talent management, personal cost management, travel management, payroll, compensation management, performance management, learning solution, knowledge management dan fiori. Disamping pelaksanaan kebijakan strategis, Perseroan juga menjalankan inisiatif dalam bidang human capital tahun 2018 yakni meningkatkan kualitas dan produktivitas pegawai. Adapun pencapaian dari inisiatif yang telah dijalankan yaitu: 1. Implementasi manajemen karir dan job family sesuai best practice, melalui: • Tersusunnya rumpun jabatan dan job family Perseroan sebagai dasar perencanaan karir (career path) Pegawai. • Tersusunnya Kompetensi Perseroan (Inti, kepemimpinan dan keluarga jabatan) sebagai dasar perencanaan karir pegawai dan kurikulum pendidikan (learning). •Terlaksananya assessment pegawai tahun 2018 sebanyak 1.779 pegawai sebagai dasar pemetaan talent pegawai. •Terbangunnya tools perencanaan talent secara digital yaitu Talent Management System Bank BTN. 2.Terpenuhinya human capital yang handal secara konsisten, melalui: • Tersusunnya perhitungan man power planning (MPP) tahun 2018 sesuai kebutuhan Organisasi. • Terpenuhinya kebutuhan pegawai unit bisnis dan support bisnis sesuai MPP melalui rekrutmen eksternal sebanyak 1.400 pegawai tahun 2018 (fresh graduate & professional hire). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 280 07/05/19 22.49
  283. •Pelaksanaan job fair, campus hiring, seminar dan kuliah umum untuk mendukung rekrutmen pegawai pada perguruan tinggi di Indonesia. • Terimplementasinya perencanaan karir internal melalui mutasi dan promosi pegawai sebanyak 2.520 pegawai. •Terimplementasinya program alih status pegawai sebanyak 324 dari jalur frontliner (CS dan teller) dan 168 dari jalur TAD (outsourcing). •Terbangunnya tools rekrutmen secara online/ digital yaitu website rekrutmen Perseroan. • Terlaksananya implementasi EVP Perseroan melalui video komunikasi dan digital poster. 3. Terlaksananya implementasi Budaya Perusahaan tahun 2018 sesuai tahapan Transformasi Digital melalui: •Ditetapkannya tema Budaya Perusahaan 2018 yaitu Going Digital through People Empowerment to Win the Competition. • Kick off pelatihan dan sosialisasi program budaya tahun 2018 kepada CL dan CA yaitu SIIPS Thank You Card, SIIPS Idea, SIIPS Story, Follow Up Session dan Risk Champion. Untuk Change Leader saat ini berjumlah 140 pegawai dan Change Agent sebanyak 1.228 pegawai. •Terbangunnya tools monitoring Budaya Perusahaan secara digital yaitu DIGISIIPS. •Implementasi Innovation Award tahun 2018 dalam rangka menumbuhkan sikap berkreasi dan berinovasi pada seluruh pegawai untuk menyempurnakan atau memperbaiki suatu proses bisnis yang ada di Perseroan. •Terlaksananya Culture Assessment Index Tahun 2018 dalam rangka mengetahui seberapa jauh pemahaman seluruh insan BTN terhadap pelaksanaan Program Budaya Perusahaan. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 4. Perbaikan komponen remunerasi dan benefit pegawai melalui: • Penyesuaian posisi gaji Perseroan pada percentile P75 sehingga competitive di market. • Perbaikan ketentuan dan kebijakan terkait benefit pegawai seperti: fasilitas pindah pegawai, kredit pegawai, fasilitas kesehatan pegawai dan fasilitas lembur pegawai. •Terbangunnya tools digital kepegawaian Intelligence BTN Employee Service (iBES/HCIS) yang mempermudah aksesibilitas pegawai dalam pengurusan terkait kepegawaian. •Tersusunnya sales individual incentive sebagai kompensasi variabel untuk tenaga sales (marketing). 5. Pengembangan Kompetensi pegawai unit bisnis dan pendukung bisnis melalui: •Implementasi pendidikan dan pelatihan pegawai melalui 3 school yaitu Leadership, Business dan Operational Banking dimana pencapaian sampai dengan Desember 2018 sebesar 116,88% dari target (berdasarkan batch dan jumlah peserta). •Implementasi virtual classroom dan improvement Knowledge Management System (KMS) untuk mendorong e-learning. • Terlaksananya beasiswa pegawai S2 dalam negeri sebanyak 25 pegawai dan S2 luar negeri sebanyak 10 pegawai. Program beasiswa S1 dalam negeri sebanyak 27 pegawai. • Tersusunnya perangkat implementasi BTN Corporate University. PROFIL HUMAN CAPITAL Pada tahun 2018, Perseroan mempekerjakan 11.810 pegawai, terdiri dari Pegawai Tetap sebanyak 10.025 orang, Pegawai Kontrak 1.785 orang dan Pegawai Outsource sebanyak 10.286 orang. Jumlah pegawai pada tahun 2018 mengalami kenaikan 14% dari total pegawai sebanyak 10.360 pada tahun 2017. Informasi perkembangan jumlah pegawai selama 3 tahun terakhir sebagai berikut: Jumlah Pegawai Tahun Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Jumlah Total Pegawai Outsource Tidak Termasuk Outsource Termasuk Outsource 2018 10.025 1.785 10.286 11.810 22.096 2017 8.780 1.580 9.223 10.360 19.583 2016 8.561 683 6.728 9.244 15.972 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 281 281 07/05/19 22.49
  284. HUMAN CAPITAL Tabel berikut akan menjelaskan perbandingan komposisi pegawai Perseroan dalam kurun 3 tahun terakhir dengan pengelompokan berdasarkan level organisasi , tingkat pendidikan, status kepegawaian, usia, jenis kelamin dan lokasi unit kerja: Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Grading 2016 Grading 2017 Jumlah Level 22 % 2018 Jumlah % Jumlah % 3 0,03% 4 0,04% 4 0,03% Level 19 s/d 21 90 0,97% 99 0,96% 106 0,90% Level 15 s/d 18 926 10,02% 993 9,58% 1.129 9,56% Level 13 s/d 14 1.860 20,12% 2.364 22,82% 2.353 19,92% Level 11 s/d 12 4.567 49,41% 5.139 49,60% 5.901 49,97% Level 8 s/d 10 1.798 19,45% 1.761 17,00% 2.317 19,62% Jumlah 9.224 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% 5.901 5.139 4.567 2.364 2.353 2.317 1.860 4 4 90 99 106 2017 2018 2016 2017 2018 3 2016 Level 22 Level 19 s/d 21 926 993 1.129 2016 2017 2018 Level 15 s/d 18 2016 2017 2018 2016 Level 13 s/d 14 2017 2018 Level 11 s/d 12 1.798 1.761 2016 2017 2018 Level 8 s/d 10 Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan 2016 2017 Jumlah Pasca Sarjana % 2018 Jumlah % Jumlah % 332 3,59% 358 3,46% 379 3,21% Sarjana 6.533 70,67% 7.438 71,80% 8.459 71,63% Sarjana Muda 1.686 18,24% 1.871 18,06% 2.067 17,50% 693 7,50% 693 6,69% 905 7,66% 9.224 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% SLTA Jumlah 8.459 7.438 6.533 1.686 332 358 379 2016 2017 2018 Pasca Sarjana 282 1.871 2.067 693 2016 2017 Sarjana 2018 2016 2017 2018 Sarjana Muda 2016 693 905 2017 2018 SLTA Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 282 07/05/19 22.49
  285. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 2016 Status Kepegawaian Pegawai Tetap % 8.561 Pegawai Kontrak Pegawai Outsource Tidak Termasuk Outsource Jumlah 2017 Jumlah Termasuk Outsource Jumlah 92,6% 2018 % 8.780 Jumlah 84,7% % 10.025 (84,89%) (15,11%) 683 7,4% 1.580 15,3% 1.785 6.728 42,1% 9.223 47,1% 10.286 46,55% 9.244 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% 15.972 100,00% 19.583 100,00% 22.096 100,00% 10.025 8.561 9.223 10.286 8.780 6.728 1.580 1.785 683 2016 2017 2018 2016 Pegawai Tetap 2017 2018 2016 Pegawai Kontrak 2017 2018 Pegawai Outsource Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia 2016 Usia 2017 Jumlah ≥ 51 % Jumlah 2018 % Jumlah % 689 7,45% 685 6,61% 673 5,70% 31 – 50 2.794 30,23% 3.122 30,14% 3.617 30,63% ≤ 30 5.761 62,32% 6.553 63,25% 7.520 63,67% Jumlah 9.244 100,00% 10.360 100,00% 11.810 100,00% 7.520 6.553 5.761 3.617 2.794 689 2016 685 673 2017 2018 ≥ 51 2016 3.122 2017 31 – 50 2018 2016 2017 2018 ≤ 30 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 283 283 07/05/19 22.49
  286. HUMAN CAPITAL Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender 2016 Gender Jumlah 2017 % Laki-laki 5.180 56,04% Perempuan 4.064 Jumlah 9.244 Jumlah 2018 % 5.797 55,96% 43,96% 4.563 100% 10.360 Jumlah % 6.465 54,74% 44,04% 5.345 45,26% 100% 11.810 100% REKRUTMEN HUMAN CAPITAL Laki-laki Perempuan 6,465 5.797 5.345 5.180 4.563 Rekrutmen internal dilakukan untuk mengisi jabatan yang lowong di suatu unit kerja melalui proses promosi maupun rotasi pegawai. Perseroan memberikan kesempatan kepada pegawai agar dapat bekerja di unit kerja lainnya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengalaman maupun pengembangan karir sesuai dengan syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan. 4.064 2016 2017 2018 2016 2017 2018 MANPOWER PLANNING Perseroan menerapkan rancangan organisasi serta jumlah pegawai yang efektif dan efisien agar selaras dengan strategi serta sasaran bisnis jangka pendek dan jangka panjang dengan tetap memperhatikan aspek manajemen risiko melalui penyusunan Man Power Planning setiap tahun. Man Power Planning melibatkan seluruh unit kerja untuk mengidentifikasi jumlah dan kebutuhan rekrutmen pegawai, pengembangan kompetensi, hingga manajemen kinerja sesuai dengan standar formasi dalam mendukung pelaksanaan strategi bisnis Perseroan. Proses ini ditinjau secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan pertumbuhan bisnis dan kondisi Perseroan. Pada tahun 2018, pelaksanaan Manpower Planning mampu memberikan pengaruh pada pencapaian kinerja Perseroan dengan tingkat rekrutmen untuk pemenuhan pegawai mencapai 100% dari target rekrutmen sebesar 1.400 pegawai baru. 284 Perseroan melaksanakan rekrutmen pegawai dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan. Proses rekrutmen didasarkan pada kebutuhan usaha, kualitas dan kompetensi yang dimiliki kandidat. Karena itu, Perseroan menerapkan strategi dan sistem rekrutmen dengan memastikan mendapatkan talenta-talenta terbaik sebagai aset human capital, baik melalui jalur internal maupun eksternal. Perseroan menjaring kandidat rekrutmen eksternal menggunakan beragam jalur perekrutan, seperti pengumuman iklan di berbagai media cetak maupun elektronik (radio dan media sosial), kuliah/seminar umum, job fair, talent scouting atau job searching bekerja sama dengan beberapa universitas. Rekrutmen eksternal dilakukan dengan metode direct hire (rekrutmen dilakukan secara langsung oleh pihak Perseroan) dan alih daya (rekrutmen dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga). Metode alih daya digunakan untuk merekrut pegawai dengan jabatan non organik dengan sifat pekerjaan non core. Sistem rekrutmen berbasis web (e-recruitment) dan kerja sama dengan situs rekrutmen professional terkait dengan program employee branding telah digunakan oleh Perseroan sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efisien. Pada tahun 2018, proses rekrutmen dikelola dengan baik dan menghasilkan SDM yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan. Dari sisi kuantitas, Perseroan telah menyelenggarakan proses rekrutmen pegawai baru sebanyak 1.400 orang pada tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 284 07/05/19 22.49
  287. KESETARAAN DAN KESEMPATAN KERJA Perseroan berkomitmen membuka kesempatan kerja kepada para kandidat terbaik untuk bergabung dan membangun karir berdasarkan prinsip serta asas kesetaraan tanpa membedakan aspek gender , suku, ras dan agama sejalan dengan ketentuan yang berlaku baik di internal maupun peraturan-peraturan eksternal. Setiap pegawai diberikan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam rangka peningkatan kinerja Perseroan tanpa diskriminasi individu. Wujud atas penerapan asas-asas kesetaraan dilakukan sejak proses rekrutmen, seleksi dan penempatan kerja termasuk hal-hal yang terkait dengan pengupahan, kesejahteraan, jaminan sosial tenaga kerja, kondisi lingkungan kerja, pelatihan dan lain-lain. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUMAN CAPITAL Perseroan meyakini bahwa setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang sesuai dengan potensi, keahlian dan kesempatan yang tersedia. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan kapabilitas dan kompetensi human capital menggunakan pendekatan terintegrasi yang dirancang dengan memperhatikan kebutuhan pegawai, organisasi dan sasaran bisnis. Pendidikan dan pelatihan pegawai juga diselaraskan dengan strategi dan kebijakan dalam bidang human capital secara efisien dan efektif, guna mendukung peningkatan kinerja Human Capital. Perseroan memberikan tanggung jawab kepada Learning Center Division untuk mengembangkan kapabilitas dan kompetensi pegawai melalui program Learning & Development. Program Learning & Development berorientasi pada tiga School yaitu: 1. School of Leadership School yang fokus untuk pengembangan leadership, antara lain Supervisor Development Program, Officer Development Program, Management Development Program, Senior Management Development Program, Vice President Development Program dan Executive Development Program. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2. School of Business Banking School yang fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai produk dan layanan Perseroan yaitu Kredit Perumahan Rakyat, funding, treasury, collection, sales and service dan lainnya. 3. School of Operational Banking School yang fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai kegiatan operasional untuk mendukung unit bisnis, yaitu Information Technology, Finance, Risk, Human Capital, Legal dan lainnya. Perseroan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai dengan mengacu pada kebijakan/ strategi manajemen dan hasil Training Need Analysis (TNA). Melalui kedua hal tersebut, Perseroan mengidentifikasi setiap pegawai yang memenuhi syarat mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Pasca pelatihan dilaksanakan evaluasi melalui Form Evaluasi Pasca Training untuk mengukur Return of Training Investment yang mencerminkan tingkat efektivitas pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk jenjang karir dan tingkat kebutuhan training lanjutan pegawai. Evaluasi ini tidak hanya dilakukan untuk peserta, namun demikian juga pada instruktur dan penyelenggaranya. Pada tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti sebanyak 28.827 pegawai. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.153 pegawai mengikuti school of business, 4.893 peserta mengikuti school of leadership dan 13.781 peserta mengikuti school of operational banking. Investasi atau biaya yang dikeluarkan Perseroan pada program pendidikan dan pelatihan pegawai sepanjang tahun 2018 mencapai Rp138,27 miliar, sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp164,69 miliar. Realisasi biaya pendidikan tahun 2018 tersebut lebih rendah dari tahun 2017 karena Perseroan menetapkan metode delivery blended learning yang menggabungkan online learning dan offline learning sehingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan menjadi lebih efisien tanpa mengurangi efektivitas dari masing-masing program pendidikan dan pelatihan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 285 285 07/05/19 22.49
  288. HUMAN CAPITAL Tabel Jenis . Tujuan. dan Peserta/Level Jabatan Pelatihan Jenis Pelatihan Tujuan Pelatihan Level Jabatan Jumlah Peserta 2018 2017 Leadership Fokus untuk pengembangan leadership • Staf Junior • Staf • Staf Senior • Asisten Manajer • Manajer • Manager Senior • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Direksi & Komisaris 4.893 1.112 Business Fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai produk dan layanan • Staf Junior • Staf • Staf Senior • Asisten Manajer • Manajer • Manager Senior • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Direksi & Komisaris 10.153 13.295 Operational Banking Fokus untuk pengembangan pelatihan mengenai kegiatan operasional untuk mendukung unit bisnis • Staf Junior • Staf • Staf Senior • Asisten Manajer • Manajer • Manager Senior • Ass. Vice President • Vice President • Exec. Vice President • Sr. Vice President • Direksi & Komisaris 13.781 9.736 Tabel Beasiswa dalam Negeri No. Universitas Jumlah Penerima Gelar Akademik 1 Binus University, Jakarta 1 Pegawai Sarjana (S1) 2 STIE Atma Bhakti, Surakarta 1 Pegawai Sarjana (S1) 3 STIE Indonesia Membangun, Serang 1 Pegawai Sarjana (S1) 4 STIE Indonesia, Banjarmasin 1 Pegawai Sarjana (S1) 5 STIE Kusuma Negara, Jakarta 1 Pegawai Sarjana (S1) 6 STIE Persada Bunda, Riau 1 Pegawai Sarjana (S1) 7 STIE Urip Sumoharjo, Surabaya 1 Pegawai Sarjana (S1) 8 STMIK Bina Sarana Global, Tangerang 1 Pegawai Sarjana (S1) 9 Universitas 17 Agustus 1945, Cirebon 1 Pegawai Sarjana (S1) 10 Universitas Balikpapan, Balikpapan 2 Pegawai Sarjana (S1) 11 Universitas Batam, Batam 2 Pegawai Sarjana (S1) 12 Universitas Esa Unggul, Jakarta 1 Pegawai Sarjana (S1) 13 Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Albanjari, Banjarmasin 1 Pegawai Sarjana (S1) 14 Universitas Kuningan, Kuningan 2 Pegawai Sarjana (S1) 15 Universitas Mercu Buana, Jakarta 1 Pegawai Sarjana (S1) 16 Universitas Muhammadiyah, Gresik 1 Pegawai Sarjana (S1) 17 Universitas Muhammadiyah, Mataram 1 Pegawai Sarjana (S1) 18 Universitas Pasundan, Bandung 1 Pegawai Sarjana (S1) 19 Universitas PGRI Adi Buana ,Surabaya 3 Pegawai Sarjana (S1) 286 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 286 07/05/19 22.49
  289. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Beasiswa dalam Negeri No . Universitas Jumlah Penerima Gelar Akademik 20 Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon 1 Pegawai Sarjana (S1) 21 Universitas Widyatama, Bandung 2 Pegawai Sarjana (S1) 22 School of Business and Management ITB, Jakarta 10 Pegawai Magister (S2) 23 Universitas Gadjah Mada, Jakarta 15 Pegawai Magister (S2) Jumlah Penerima Gelar Akademik 1 Pegawai Magister (S2) Tabel Beasiswa Luar Negeri No. 1 Universitas Birmingham University, United Kingdom 2 Cardiff University, United Kingdom 2 Pegawai Magister (S2) 3 Greenwich University, United Kingdom 1 Pegawai Magister (S2) 4 IHS. Erasmus Rotterdam, Netherlands 1 Pegawai Magister (S2) Magister (S2) 5 Malaya University, Malaysia 1 Pegawai 6 Melbourne University, Australia 1 Pegawai Magister (S2) 7 Monash University, Australia 2 Pegawai Magister (S2) 8 Salford University, United Kingdom 1 Pegawai Magister (S2) PENGELOLAAN KARIR Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan jenjang karir yang jelas dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan keterikatan pegawai. Untuk itu, Perseroan telah menerapkan sistem pengelolaan karir bagi pegawai sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan pemangku jabatan yang cakap pada posisi-posisi kunci. Penerapan sistem ini telah diatur dalam Surat Edaran Direksi No. 26/DIR/HCD/2014 Tentang Perencanaan Karir Pegawai. Penerapan pengelolaan karir pegawai dilakukan untuk menempatkan pegawai terbaik pada jabatan yang kosong serta mengidentifikasi potensi dan memastikan bahwa seluruh pegawai mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan karirnya. Perseroan telah menerapkan pola karir untuk seluruh pegawai sebagai berikut: 1. Fast Track Pola karir Fast Track adalah pergerakan karir yang sangat dipercepat, dimana pegawai dapat direkomendasikan untuk promosi setelah memiliki masa kerja 1 s.d. 2 tahun sejak menduduki Personal Grade terakhir. Adapun pegawai yang mendapatkan kesempatan melalui Jalur Karir ini adalah pegawai yang termasuk dalam kategori Star berdasarkan hasil PemetaanTalent. 2. Middle Track Pola karir Middle Track adalah pergerakan karir yang dipercepat. dimana pegawai dapat direkomendasikan untuk promosi setelah memiliki masa kerja 2 s.d. 3 tahun sejak menduduki Personal Grade terakhir. Adapun pegawai yang mendapatkan kesempatan melalui Jalur Karir ini adalah pegawai yang termasuk dalam kategori Potentials berdasarkan hasil Pemetaan Talent. 3. Normal Track Pola karir Normal Track adalah pergerakan karir yang mengikuti aturan umum, dimana pegawai dapat direkomendasikan untuk promosi setelah memiliki masa kerja 3 s.d. 4 tahun sejak menduduki Personal Grade terakhir. Adapun pegawai yang mendapatkan kesempatan melalui Jalur Karir ini adalah pegawai yang termasuk dalam kategori Average dan Need to Develop pada Kelompok Talent 7 berdasarkan hasil Pemetaan Talent. 4. Slow Track Pola karir Slow Track adalah pergerakan karir dimana pegawai dapat direkomendasikan untuk promosi setelah memiliki masa kerja 4 s.d. 5 tahun sejak menduduki Personal Grade terakhir. Adapun pegawai yang mendapatkan kesempatan melalui Jalur Karir ini adalah pegawai yang termasuk dalam kategori Need to Develop pada Kelompok Talent 3 dan Slow Starter pada Kelompok Talent 4 berdasarkan hasil Pemetaan Talent. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 287 287 07/05/19 22.49
  290. HUMAN CAPITAL 5 . Non Track Pegawai yang masuk ke dalam pola karir ini belum dapat direkomendasikan untuk promosi. Adapun pegawai yang masuk ke dalam kategori Non-Track adalah pegawai yang termasuk ke dalam kategori Slow Starter pada Kelompok Talent 2 dan Unfit berdasarkan hasil Pemetaan Talent. Pola karir tersebut dilakukan melalui beberapa jalur dengan mempertimbangkan aspek-aspek di antaranya kebutuhan dan perkembangan organisasi serta penilaian sistem manajemen kinerja dalam tiga tahun terakhir. Jalur karir pegawai tersebut antara lain: 1.Promosi Jalur karir menuju golongan jabatan yang lebih tinggi dan diatur dengan mekanisme promosi. Pegawai yang berhak menjadi kandidat untuk dipromosikan adalah mereka yang termasuk dalam pola karir fast track, middle track, normal track dan slow starter sebagaimana dijelaskan pada ketentuan pola karir pegawai. berbeda, namun harus memulai dari golongan jabatan yang lebih rendah; ingin berpindah ke lokasi kerja yang berbeda dimana posisi yang tersedia atau terpenuhi persyaratan jabatannya merupakan jabatan dengan golongan jabatan yang lebih rendah daripada jabatannya saat ini. Selain itu, pergerakan ke jabatan dengan golongan jabatan yang lebih rendah juga bisa disebabkan karena sanksi sebagaimana diatur dalam mekanisme Demosi pada Kebijakan mengenai Peraturan dan Sanksi Disiplin. Penentuan karir pegawai dilakukan berdasarkan mekanisme yang jelas dan non diskriminatif. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menerapkan praktik pengelolaan karir tersebut berdasarkan mekanisme yang telah diatur sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Pada tahun 2018, program promosi telah dilakukan pada 1.025 pegawai dan rotasi telah dilakukan pada 1.495 pegawai. SISTEM MANAJEMEN KINERJA 2.Rotasi Jalur karir ke golongan jabatan yang sama dan diatur dalam mekanisme rotasi. Rotasi dilakukan apabila terdapat jabatan lowong akibat dilakukan perputaran atau promosi dari jabatan setara atau pemangku jabatan berhalangan tetap. 3. Jalur Karir ke Jabatan pada Golongan Jabatan yang lebih rendah Jalur karir ke golongan jabatan yang lebih rendah terjadi karena permintaan pegawai sendiri dengan beberapa alasan yaitu ingin meniti karir pada bidang pekerjaan atau keluarga jabatan yang Perseroan mengimplementasikan sistem manajemen kinerja yang dapat mendorong peningkatan produktivitas pegawai serta memotivasi pegawai untuk menjalankan tugasnya secara optimal, meningkatkan loyalitas pegawai dan menggerakkan iklim pekerjaan yang terbuka, positif dan progresif. Dalam setiap tahunnya, Perseroan menyusun dan menetapkan target yang didistribusikan kepada seluruh Unit Kerja untuk selanjutnya diturunkan kepada masing-masing individu berdasarkan potensi dan kapabilitas pegawai. Setiap pegawai memiliki KPI Individu sebagai sasaran kerja yang diturunkan dari KPI Unit Kerja. Skema Proses Penetapan KPI Individu RKAP SASARAN BANK PENILAIAN KINERJA TUJUAN 288 SASARAN UNIT KERJA KPI INDIVIDU KOMPETENSI VALUE (BUDAYA PERUSAHAAN) KOMPETENSI LEADERSHIP SASARAN INDIVIDU Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 288 07/05/19 22.49
  291. Pada akhir alur sistem manajemen kinerja , Perseroan melakukan penilaian kinerja pegawai untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018. Kinerja individu direncanakan, ditetapkan, di-review dan dinilai menggunakan Formulir Manajemen Kinerja yang mencakup 3 sasaran penilaian kinerja yang meliputi Sasaran Kerja Individu pada tahun penilaian kinerja berjalan, Kompetensi Value (Budaya Perusahaan) yang mencakup implementasi perilaku Budaya Perusahaan dan Kompetensi Leadership yang dipersyaratkan pada jabatan individu yang dinilai dan ditunjukkan. Selain itu, Sistem Manajemen Kinerja Perseroan juga diimplementasikan dengan Metode 4DX (Four Disciplines of Execution) sebagai dasar penetapan sasaran/perencanaan kinerja dan pelaksanaan monitoringnya. Pada metode ini, KPI Perseroan ditetapkan sebagai sasaran terpenting dan menjadi komponen sistem manajemen kinerja individu, sedangkan KPI Unit Kerja ditetapkan sebagai Lag KPI yang menjadi tanggung jawab jabatan dan mendorong pencapaian KPI Korporat. Selanjutnya, KPI Individu ditetapkan sebagai Lead KPI yaitu aktifitas yang merupakan Lead Measures untuk mendorong pencapaian KPI Unit Kerja. Selanjutnya untuk pelaksanaan monitoring, Perseroan menggunakan Scoreboard dan pelaksanaan Wig Session secara berkelanjutan dan berkesinambungan serta pelaksanaan coaching & mentoring untuk memastikan pencapaian sasaran setiap individu. PENGHARGAAN DAN HUKUMAN Perseroan menerapkan penghargaan dan Hukuman sebagai bentuk apresiasi yang diberikan kepada pegawai untuk terus berkembang dan menciptakan berbagai inovasi melalui pemberian beberapa jenis penghargaan antara lain: 1. Penghargaan atas Prestasi Kerja yang luar biasa Penghargaan ini diberikan kepada pegawai yang menunjukkan hasil pemikiran dan karya cipta yang dapat menguntungkan Perseroan. Piagam Penghargaan Karya Utama diberikan dalam bentuk pemberian uang karya utama sebesar 3 kali gaji dasar pegawai yang bersangkutan dan cuti ekstra 5 hari kerja. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 3. Penghargaan Setelah Masa Kerja Penghargaan ini terdiri dari tiga jenis yaitu penghargaan Karya Purna Bakti, penghargaan Karya Satya Abadi dan penghargaan akhir masa bakti. Pegawai yang pensiun mendapatkan penghargaan Karya Purna Bakti. Sementara itu, pegawai yang meninggal dunia ketika melaksanakan tugas demi menjaga nama baik, keamanan, keutuhan harta serta kepentingan Perseroan mendapatkan penghargaan Karya Satya Abadi berupa piagam yang diberikan kepada ahli waris dan bantuan uang duka. Penghargaan akhir masa bakti diberikan kepada pegawai tetap yang diberhentikan dengan hormat dan meninggal dunia sebelum pensiun. 4. Penghargaan Khusus Penghargaan ini diberikan oleh Direksi secara khusus kepada mantan pegawai Perseroan atau instansi TNI/POLRI di tingkat Pusat dan Daerah, lembaga internasional serta swasta yang dianggap telah berjasa atau mempunyai andil besar atau bekerja sama dengan baik kepada Perseroan. 5. Penghargaan dengan Penugasan ke Luar Negeri Penghargaan ini diberikan kepada Divisi/Desk/ Kantor Wilayah/Kantor Cabang yang mencapai target tertentu. Perseroan memberikan penghargaan kepada pegawai, baik bersifat finansial maupun non finansial disesuaikan dengan kemampuan Perseroan dan implementasinya mengacu pada Surat Edaran Direksi SE No. 44/DIR/HCOD/2018. Setiap tahun financial reward dievaluasi dan diperbaiki untuk tetap mempertahankan daya saing Perseroan. Di sisi lain, Perseroan juga memberikan hukuman kepada karyawan yang melakukan pelanggaran atas kode etik maupun ketentuan terkait lainnya. hukuman diterapkan untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan. Beberapa jenis sanksi yang diberikan antara lain sebagai berikut: Sanksi kategori Ringan 1. Teguran Lisan (TL) 2. Teguran Tertulis (TT) 3. Pernyataan Tidak Puas (PTP) 2. Penghargaan Masa Kerja Pegawai dengan masa kerja 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun berhak mendapatkan penghargaan Satya Bakti berupa piagam penghargaan dan, uang Karya Satya Abadi dengan jumlah yang proporsional berdasarkan masa kerja dan cuti ekstra 5 hari kerja. Sanksi kategori sedang 1. Tidak mendapatkan uang cuti (TMUC) 2. Tidak mendapatkan penyesuaian gaji berkala (TMPGB) 3. Penurunan grade sebanyak 1 grade (gaji dasar menyesuaikan) (PG1) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 289 289 07/05/19 22.49
  292. HUMAN CAPITAL Sanksi kategori Berat 1 . Penurunan grade sebanyak minimal 2 grade (gaji dasar menyesuaikan) (PG2) 2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 3. Pemutusan Hubungan Kerja dan Dilaporkan kepada Pihak yang berwajib (PHKPYB) KESEJAHTERAAN PEGAWAI Remunerasi Perseroan menerapkan sistem remunerasi guna memotivasi dan mempertahankan pegawai-pegawai terbaik serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan Human Capital yang berkualitas. Untuk mendukung strategi Perseroan dan mendorong kinerja yang optimal dan berkesinambungan. Perseroan menerapkan remunerasi berbasis kinerja dan risiko yang mengacu pada kinerja karyawan. Selain itu, Perseroan juga menerapkan struktur dan skala upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dalam bidang ketenagakerjaan maupun otoritas terkait dalam industri perbankan. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, berbasis risiko serta senantiasa memastikan bahwa tidak ada pegawai yang menerima remunerasi di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Program Pensiun Perseroan memberikan perhatian atas kesejahteraan pegawai menjelang pensiun melalui program Masa Persiapan Pensiun (MPP). Program tersebut diperuntukan bagi pegawai tetap yang telah mencapai usia 55 Tahun. MPP diselenggarakan selama 12 bulan sebagai kesempatan untuk mengikuti berbagai program pelatihan sehingga diharapkan dapat mendukung keberlangsungan hidup selepas pensiun. Pada tahun 2018, sebanyak 104 pegawai tetap mengikuti program pelatihan dalam MPP, yaitu: No. Batch Tanggal Peserta (pegawai) 1 Batch 1 19 sd. 23 Februari 28 2 Batch 2 1 sd. 5 Mei 25 3 Batch 3 17 sd. 21 September 26 4 Batch 4 5 sd. 9 November 25 Jumlah 104 Pelaksanaan program pensiun merupakan bentuk apresiasi kepada pegawai tetap atas kontribusinya di Perseroan. Pegawai tetap yang telah mencapai usia pensiun normal yaitu 56 tahun dan pegawai tetap 290 dengan status teller staff, customer service staff dan sekretaris yang berusia 36 tahun berhak mendapatkan manfaat pensiun. Perseroan menyelenggarakan program manfaat pensiun yang terdiri dari Program Manfaat Pasti dan Program Iuran Pasti sebagai hak pegawai tetap yang telah menjadi peserta Dana Pensiun. Pada program Manfaat Pasti, pegawai tetap mendapatkan manfaat sebesar formula yang sudah ditentukan oleh Dana Pensiun sedangkan pada Program Iuran Pasti, pegawai tetap mendapatkan manfaat pensiun dari akumulasi saldo iuran sebesar 2,5% dari gaji yang bersangkutan, 7,5% dari Perseroan dan hasil pengembangannya. Jumlah Manfaat Pensiun yang dapat diterima pegawai setinggi-tingginya 80% dari Penghasilan Dasar Pensiun mengacu kepada Ketetapan Direksi yang mengatur tentang Peraturan Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Dapen BTN). HUBUNGAN INDUSTRIAL Perseroan berkomitmen untuk membangun dan memelihara hubungan industrial sebagai sebuah sistem hubungan kerja yang sehat dan konstruktif antara pegawai dan Perseroan. Hubungan yang harmonis dibutuhkan untuk memastikan terwujudnya produktivitas pegawai dan terpenuhinya perlindungan terhadap kepentingan, hak serta kewajiban semua pihak sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hubungan industrial, Perseroan menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra strategis dalam membangun dan memelihara hubungan industrial yang harmonis di lingkungan kerja melalui komunikasi secara berkala dan berkesinambungan. Kondisi ini mendorong Perseroan untuk melakukan pengelolaan hubungan industrial karena pekerja yang produktif akan berkontribusi besar terhadap kinerja Perseroan. Faktor kunci terwujudnya hubungan industrial yang harmonis adalah komunikasi yang baik antara Manajemen dan pegawai. Oleh karena itu, Perseroan telah membentuk Lembaga Kerja sama Bipartit (LKS Bipartit) yaitu forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial Perseroan yang anggotanya terdiri dari Pemangku Jabatan dan Serikat Pekerja Bank BTN (SP-BTN). Perseroan dengan SP-BTN telah menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati oleh kedua pihak. Perseroan bersama Serikat Pekerja secara berkala melakukan pertemuan baik formal maupun informal untuk membahas terkait pemenuhan hak dan kewajiban pegawai maupun perumusan sanksi Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 290 07/05/19 22.49
  293. disiplin jika terdapat pelanggaran . Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membangun dan menjaga komunikasi yang berkesinambungan. Hingga akhir tahun 2018, terdapat 1 Serikat Pekerja di lingkungan Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan bersama Serikat Pekerja telah melaksanakan pertemuan formal sebanyak 1 (satu) kali melalui kegiatan Musyawarah Nasional Serikat Pekerja Bank BTN pada tanggal 13 s.d. 16 Mei 2018. Melalui serangkaian pertemuan tersebut, diharapkan tercipta hubungan industrial yang harmonis sehingga dapat terbangun lingkungan kerja aman dan nyaman mendukung kelancaran kegiatan operasional sehingga semakin produktif. EMPLOYEE ENGAGEMENT SURVEY (EES) Perseroan melakukan survei terhadap tingkat kepuasan dan keterikatan pegawai secara berkala dengan Employee Engagement Survey (EES). Survei tersebut melibatkan seluruh pegawai pada semua 1. Clear and promising direction 2. Confidence in leaders 3. Quality and customer focus 4. Respect and recognition 5. Development opportunities 6. Compensation and benefits Drivers 7. Performance management 8. Authority and empowerment 9.Resources 10.Training 11.Collaboration 12. Work, structure and process Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited level organisasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterikatan pegawai kepada Perseroan. Dalam pelaksanaan survei ini, pegawai dapat mengungkapkan pendapatnya secara jujur mengenai hal-hal yang telah berjalan secara baik dan yang harus ditingkatkan di Perseroan. Melalui hasil EES survei, Perseroan dapat memperoleh gambaran mengenai kekuatan yang dimiliki Perseroan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan, hasilnya dapat dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah peningkatan guna mendukung pencapaian kinerja Perseroan yang lebih baik, serta hal lainnya yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif guna mendorong peningkatan produktivitas pegawai. Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan EES melalui kerja sama dengan pihak konsultan independen. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan survei ini yaitu penyebaran kuesioner ke seluruh pegawai tetap Perseroan secara online. Kuesioner terdiri dari pertanyaan yang mencakup dua aspek yaitu Engagement Questions dan Driver Questions. Secara umum metode perumusan keterikatan pegawai ditunjukkan dalam skema berikut: Financial Performance Engagement Commitment, Discretionary Effort Engaged Performance TM Customer Satisfaction Business Results Attraction & Talent Retention Enablement Optimized Roles, Supportive Environment Employee Performance Skor EES Perseroan menunjukkan peningkatan menjadi 85% pada tahun 2018 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 78%. Hasil EES tersebut mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 8,97% dan berada pada level Top Quartile. Skor EES Perseroan dalam 2 tahun terakhir berada di atas acuan tingkat keterikatan pegawai lainnya seperti Financial Institution APAC sebesar 67%, Financial Institution Indonesia 72% serta BE Indonesia Benchmark 86%. Perseroan menindaklanjuti hasil survei tersebut dengan melaksanakan sosialisasi dan impact plan untuk merancang perbaikan-perbaikan pada organisasi. Usulan-usulan perbaikan tersebut kemudian dituangkan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada periode tahun berikutnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 291 291 07/05/19 22.49
  294. HUMAN CAPITAL Secara rinci , hasil EES Perseroan pada tahun 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan pada skema berikut: 85% Employee Engagement • Commitment • Discretionary Effort % Favorable Employee Enablement • Optimized • Supportive Environment 84% % Neutral VS. IND % Unfavorable VS. Ind Bank VS. BUMN VS. Gen Indst VS. Glo Bank Employee Engagement 85 11 4 +9+8+3+18 +15 Employee Enablement 84 11 4 +7+7+4+17 +15 PENGELOLAAN KEGIATAN INFORMAL PEGAWAI Dalam rangka menyediakan wadah untuk kegiatan informal pegawai di luar jam kantor. Perseroan memberikan kemudahan bagi pegawai untuk menyalurkan hobi dan kreativitasnya dalam bidang olah raga, kesenian, sosial dan kerohanian. Kegiatan informal ini juga sebagai bentuk kepedulian Perseroan untuk menciptakan work-life balance bagi pegawai yang antara lain meliputi: 1. Kegiatan Religi Kegiatan keagamaan dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan baik melalui organisasi keagamaan antara lain Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. 292 2. Kegiatan Olah Raga Kegiatan olah raga dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan baik melalui komunitaskomunitas olah raga yang ada antara lain : • Sepeda melalui BCC (Batara Cycle Community) • Lari melalui BTN Runners • Futsal dan sepak bola melalui PS Batara • Golf melalui Batara Golf • Bowling melalui Perkumpulan Bowling BTN 3. Kegiatan Seni • • • Photography melalui BTN Photography Tari melalui Lenggang Harmoni Musik melalui Batara Music Club Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 292 07/05/19 22.49
  295. ROADMAP PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL 2016-2020 Pencapaian pertumbuhan usaha Perseroan yang optimal dapat dicapai dengan penyelarasan pengembangan strategis di semua unsur usaha , termasuk pengembangan human capital. Memandang kedepan, Perseroan telah menyusun Roadmap Pengembangan human capital hingga 2020 sebagai dasar pengelolaan human capital selaras dengan roadmap transformasi Perseroan tahap Digital Banking. Roadmap Pengembangan human capital Perseroan berfokus pada 7 inisiatif utama sebagai berikut: 1.Menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang jelas untuk mengidentifikasikan risiko ketersediaan pegawai di posisi kunci; Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2.Menyusun strategic Manpower Planning untuk menentukan kesenjangan di jangka panjang dan mempersiapkan kebutuhan di masa depan; 3.Mengembangkan employer value proposition dan kampanye rekrutmen untuk menarik talenta terbaik ke Perseroan; 4.Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja Perseroan untuk membangun perilaku yang diinginkan dan meningkatkan engagement pegawai; 5. Mengembangkan program top talent bagi pegawai Perseroan berkinerja tinggi untuk menciptakan suksesi yang tepat; 6.Mendorong perubahan melalui dukungan dan dukungan top management; 7.Penerapan budaya berbasis kinerja dan risiko untuk menjaga kesuksesan yang berkelanjutan. Roadmap Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2016-2020 Desain dan Perencanaan Menerapkan rencana suksesi dan manajemen karir yang jelas untuk mengindentifikasi risiko ketersediaan pegawai di posisi kunci Menyusun strategic man power plan untuk menentukan kesenjangan di jangka panjang dan mempersiapkan kebutuhan masa depan. Manajemen Kinerja Rekrutmen Pengembangan Human Capital Engage dan Retain Mempertahankan program management trainee/ODP secara konsisten untuk menyediakan pasokan pemimpin masa depan secara berkelanjutan bagi Perseroan. Mengembangkan Employer Value Proposition dan kampanye rekrutmen untuk menarik talenta terbaik di Perseroan Mendorong Perubahan melalui komitmen manajemen puncak dan fungsi Management Office Meningkatkan dan menerapkan manajemen kinerja Perseroan untuk membangun perilaku yang diinginkan dan meningkatkan engagement pegawai. Mengembangkan program talenta teratas bagi pegawai Perseroan berkinerja tinggi untuk menciptakan suplai suksesi yang kuat dan mempromosikan secara internal. Menambah pelatihan dan pengembangan untuk pegawai Perseroaan di level manajerial untuk membangun angkatan kerja yang best-in-class dan sangat produktif. Memperjelas peran strategis fungsi Human Capital dan menyediakan human capital yang memadai Penerapan budaya berbasis kinerja untuk menjaga kesuksesan yang berkelanjutan Memastikan implementasi roadmap Human Capital Sukses Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 293 293 07/05/19 22.49
  296. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI P erseroan menyadari bahwa pengelolaan Teknologi Informasi memegang peranan strategis untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional dan keamanan pengolahan data dan informasi . Selain itu, pengelolaan Teknologi Informasi yang baik juga dapat memberikan peningkatan efisiensi kegiatan operasional dan mutu pelayanan digital banking. Menyadari hal tersebut, Perseroan memanfaatkan Teknologi Informasi guna menyediakan layanan terbaik serta meminimalisir risiko operasional bisnis yang dihadapi. Di sisi lain, pengembangan Teknologi Informasi secara berkelanjutan juga dapat menjadikan sistem manajemen risiko yang dimiliki Perseroan berjalan dengan efektif. 294 VISI DAN MISI TEKNOLOGI INFORMASI Visi “Menyinergikan Strategi Bisnis dan Teknologi Informasi Dengan Menyediakan Layanan Teknologi Informasi kelas Dunia Untuk Mencapai Kemenangan Pada Era Digital” Misi “Menjadi mitra bisnis handal yang menyediakan layanan responsif dan akurat melalui teknologi mutakhir dan sistem integrasi terkemuka.” Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 294 07/05/19 22.49
  297. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Perseroan memanfaatkan Teknologi Informasi guna menyediakan layanan terbaik serta meminimalisir risiko operasional bisnis yang dihadapi. Di sisi lain, pengembangan Teknologi Informasi secara berkelanjutan juga dapat menjadikan sistem manajemen risiko yang dimiliki Perseroan berjalan dengan efektif. “ KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI Perseroan telah memiliki dan menerapkan kebijakan dan strategi pengelolaan Teknologi Informasi dalam rangka menunjang Layanan Berbasis Digital ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi. Secara berkala, Perseroan meninjau kebijakan yang telah disusun guna memperkuat infrastruktur Teknologi Informasi sehingga mampu memberikan solusi pada layanan keuangan yang semakin efisien dan mudah diakses bagi nasabah. Kebijakan-kebijakan Perseroan dalam pengelolaan Teknologi Informasi sebagai berikut: 1. Peraturan Direksi Nomor 11/PD/ITPD/2017 Tentang Pedoman Tata Kelola (Governance) Teknologi Informasi Berbasis Manajemen Risiko Perubahan atas Peraturan Direksi Nomor 35/PD/ICTD/2010 Tentang Pedoman Tata Laksana (Governance) Teknologi Informasi Berbasis Manajemen Risiko 2. Peraturan Direksi Nomor 12/PD/ICTD/2016 Tentang Rencana Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016-2018. 3. Peraturan Direksi Nomor 05/PD/ICTD/2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi Nomor 18/PD/ CMO/2011 Tanggal 20 Juli 2011 Tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee). 4.Kebijakan Business Continuity Plan TI meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 01/DIR/DTI/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Operating Procedure Disaster Recovery Center (DRC), Surat Edaran Direksi Nomor 23/DIR/ICTD/2011 tentang Pedoman Penerapan Business Continuity Plan, dan Surat Edaran Direksi Nomor 35/DIR/ICTD/2013 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 295 295 07/05/19 22.49
  298. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Tentang Petunjuk Pelaksanaan Disaster Recovery Plan (DRP) dan Surat Edaran Direksi Nomor 18/DIR/ RMD/2017 perihal Kebijakan Business Continuity Management (BCM) dan Standard Operating Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP). 5. Kebijakan keamanan informasi Teknologi Informasi meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 17/DIR/ DTI/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Pengamanan Password/Cryptographic, Key/ Karakteristik Personal (Sidik Jari, Retina, Suara)/ PIN dan Surat Edaran Direksi Nomor 26/DIR/ICTD/ 2017 Perihal Perjanjian Kerahasiaan Informasi (Non-Disclosure Agreement). 6.Kebijakan Operasional meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 04/DIR/DTI/1999 tentang Pedoman Operasi Aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Surat Edaran Direksi Nomor 05/DIR/DTI/1999 tentang Pedoman Operasi Backup Data, Surat Edaran Direksi Nomor 02/DIR/ICTD/2014 tentang Petunjuk Operasional Penyelesaian Laporan Master Error. 7. Kebijakan Manajemen Teknologi Informasi meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 41/DIR/ICTD/2011 tentang Pedoman Penerapan IT Risk Management dan Surat Edaran Direksi Nomor 33/DIR/ICTD/2011 tentang Standard Operating Procedure (SOP) Teknologi Informasi. 8. Kebijakan Standarisasi Teknologi Informasi meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 59/DIR/ ITPD/2017 perihal Standarisasi Sistem Teknologi Informasi yang merupakan hasil kajian dari Surat Edaran Nomor 51/DIR/ICTD/2014 tentang Standarisasi Sistem Teknologi Informasi. 9.Kebijakan Keamanan Informasi meliputi Surat Edaran Nomor 64/DIR/ITPD/2017 Perihal Pedoman Keamanan Informasi merupakan Perubahan atas, Surat Edaran Direksi Nomor 31/DIR/ICTD/2011 tentang Sistem Pengelolaan Pengamanan Informasi (Information Security Management System), dan Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/ ICTD/2016 Tentang Perubahan atas Surat Edaran Direksi Nomor 01/DIR/ICTD/2014 perihal Pedoman Keamanan Informasi. 10. Kebijakan Operasional Teknologi Informasi meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 02/ DIR/ICTD/2014 Perihal Petunjuk Operasional Penyelesaian Laporan Master Error. 11. Kebijakan Operasional Teknologi Informasi meliputi Surat Edaran Direksi Nomor 05/DIR/ DTI/1999 Perihal Pedoman Operasi Backup Data PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 12. Kebijakan Keamanan Informasi meliputi Surat Edaran Nomor 26/DIR/ICTD/2017 Perihal Perjanjian Kerahasiaan Informasi (Non Disclosure Agreement) 296 Dalam rangka mendukung kebijakan serta mencapai target roadmap Teknologi Informasi yang telah ditetapkan, Perseroan menerapkan beberapa strategi pengelolaan Teknologi Informasi sebagai berikut: 1. Flexible Distribution • Penjualan dan layanan multi-channel yang menawarkan tingkat layanan yang konsisten pada seluruh channel distribusi. • Channel yang fleksibel dapat melayani kerja sama dengan partner. • Memulai transaksi dalam satu channel dan menyelesaikannya melalui channel yang lain. 2. Automated Processing • Proses otomatisasi dan integrasi end to end dengan menggunakan Enterprise Application Integration (EAI) dan Straight Through Processing (STP). • Mengurangi kebutuhan keterlibatan pengguna. • Mengoptimalkan kecepatan proses transaksi. 3. Resource Empowerment • Pelatihan, pembelajaran dan peningkatan keterampilan karyawan yang bersifat selfassisted. • Percepatan proses dalam peluncuran produk. • Peningkatan pemberdayaan karyawan dan customer experience yang lebih baik. 4. Agile Manufacturing •Pembuatan agile product yang memungkinkan adanya modifikasi dalam spesifikasi produk. • Memungkinkan adanya produk bundling. • Mempercepat waktu distribusi produk baru ke pasar. 5. Integrated Customer Analytics • Ketersediaan informasi nasabah yang lengkap dalam seluruh channel, meliputi profil nasabah, segmentasi nasabah, portofolio produk, evaluasi risiko dan batas kredit saat ini. •3600 customer visibility - pandangan terhadap nasabah secara lengkap. • Customer insights dari sistem analitik. 6. Advanced Security • Platform otentifikasi dan keamanan yang kuat. • Membentuk lingkungan yang aman dan terpercaya bagi nasabah dan mitra kerja dengan mempertahankan customer experience yang baik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 296 07/05/19 22.49
  299. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen PROGRAM KERJA DAN INISIATIF INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 2018 Perseroan untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal sehingga Perseroan dapat memenangkan persaingan bisnis di industri perbankan . Dengan fokus bisnis utama pada pembiayaan perumahan memerlukan lompatan atau terobosan dalam inovasi model bisnis disertai dengan bisnis proses yang fleksibel dan adaptif dengan perkembangan faktor eksternal dengan tetap memperhatikan faktor internal. Salah satu strategi untuk memenangkan persaingan bisnis adalah memanfaatkan peluang tersebut secara optimal melalui pengembangan BTN Portal Properti sebagai Digital Mortgage Ecosystem. Pada tahun 2018, Perseroan melanjutkan fokus, inisiatif, dan kebijakan strategis pengembangan Teknologi Informasi tahun sebelumnya sebagaimana yang tertuang dalam Teknologi Informasi berdasarkan Rencana Strategi Teknologi Informasi & Komunikasi dan kebijakan turunannya yang selaras dengan strategi utama Perseroan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional melalui otomatisasi proses bisnis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan nasabah. Perseroan melalui IT Strategic Planning and Development Division (ITPD) pada tahun 2018 melaksanakan program dan inisiatif penerapan di bidang Teknologi Informasi pada beberapa bidang pengembangan untuk memperkuat infrastruktur Teknologi Informasi meliputi bidang teknologi, people, dan proses di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Marketing & Sales Management Solution Implementation 2. Agile Product Configuration and Bundling Enhancements 3. Branchless Banking Initiative 4. Integrated Supply Chain Financing & Cash Management Services Implementation 5. Data Integration Services Enhancement 6. Smart Forex System Implementation 7. Case Management Solution Implementation 8. Corporate Performance Management Planning & Budgeting Solusion Implementation 9. Web Branch Enhancement: E-Froms 10.Fraud System Enhancement 11.Treasury System (Opics) Enhancement 12.Enterprise Risk Management System (ERMS) Implementation 13.Wealth Management Application Enhancement Disamping itu, Perseroan juga melakukan pengembangan Teknologi Informasi sesuai dengan kebutuhan bagi Perseroan yang bergerak di bidang layanan jasa keuangan berbasis digital. Beberapa pengembangan Teknologi Informasi di tahun 2018 meliputi Enhancement BTN Portal Properti Phase 2, BTN SMART, Perangkat Keamanan Teknologi Informasi (Firewall), Application Performance Monitoring serta kerja sama dengan Digital Platform. 1. Enhancement BTN Portal Properti Phase 2 Pengguna internet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini merupakan tantangan dan peluang besar terhadap bisnis Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Enhancement BTN Portal Properti Phase 2 merupakan pengembangan yang dilakukan untuk memberikan user interface yang lebih baik, proses pembayaran yang lebih mudah, monitoring proses KPR yang actual dan berbagai kemudahan lainnya sehingga menjadi website terbaik di bidang penjualan properti. Enhancement tersebut bertujuan untuk dapat menguatkan Brand Image Perseroan, ekspansi bisnis inti, menjaga dan meningkatkan market share kredit nasabah, mendukung peningkatan akuisisi nasabah dan penyelesaian rumah lelang, mendukung optimalisasi peluang bisnis di bidang properti, serta memberikan kemudahan dalam proses pembelian rumah. 2. BTN SMART (Salesforce Monitoring and Referral Tool) Perseroan saat ini mengimplementasikan Program Transformasi 2020 periode 2017-2018. Salah satu program utama yang akan diimplementasikan pada periode 2017-2018 adalah pembentukan perangkat digital salesforce dinamakan BTN SMART. BTN SMART merupakan perangkat digital yang terintegrasi dengan tools yang dimiliki unit bisnis untuk kebutuhan salesforce. Integrasi antar sistem pada unit bisnis memungkinkan untuk dilakukan cross selling secara otomatis untuk nasabah ataupun calon nasabah potensial, sehingga akan memaksimalkan dalam memahami kebutuhan nasabah. Beberapa tools dimaksud antara lain iCustomer dan iWealth. BTN SMART (Salesforce Monitoring and Referral Tool) adalah perangkat salesforce terintegrasi yang dilengkapi dengan fitur Lead Management System (LMS) dan algoritma pengolahan data untuk pemonitoran kinerja cabang yang dapat diakses melalui handphone. Proses sendiri mulai dari tahap input, pengolahan data, output hingga dashboard untuk monitoring pencapaian. Tools sales force yang terintegrasi dan dapat digunakan oleh semua user baik funding maupun lending. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 297 297 07/05/19 22.49
  300. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI 3 . Perangkat Keamanan Teknologi Informasi Perseroan mengembangkan perangkat keamanan Teknologi Informasi dalam rangka menunjang perkembangan bisnis sesuai dengan cetak biru Rencana Transformasi Strategis 2016-2020, yakni “Meningkatkan kemampuan penjualan silang dan saluran distribusi”. Perangkat keamanan Teknologi Informasi juga ditujukan untuk peningkatan fungsi internet banking dan mobile banking, outlet cabang menuju kantor pusat/data center dapat diakses melalui jaringan berbasis intranet/ekstranet maupun internet. Akses jaringan intranet/ekstranet, memiliki risiko sangat tinggi dari gangguan cyber, diperlukan perangkat khusus yang memiliki fitur keamanan sesuai dengan kebijakan yang diimplementasikan kedalam sistem terpadu yang terjaga kerahasian (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) secara efektif dan efisien dengan memperhatikan kepatuhan terhadap ketentuan. Secara keseluruhan peningkatan keamanan Teknologi Informasi Perseroan pada tahun 2018 dapat melindungi/memitigasi akses melalui jaringan internal/eksternal maupun internet dari serangan internal maupun eksternal yang muncul pada outlet kantor secara komprehensif; melindungi/memitigasi akses melalui jaringan internal/eksternal maupun internet dari theft data (pencurian data) melalui spanning/intercept jaringan; memberikan batasan hak akses melalui jaringan internal/eksternal maupun internet dengan identitas pengguna yang didasarkan 298 kepada ketentuan kebijakan; serta memberikan audit trail dan real time monitoring komprehensif secara menyeluruh terhadap aktivitas traffic inbound maupun outbound dari outlet kantor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan compliance dan audit. 4. Application Performance Monitoring Perseroan telah banyak mengembangkan aplikasi berbasis Web, diantara aplikasi tersebut terdapat beberapa aplikasi yang bersifat kritikal, mendukung bisnis Perseroan guna meningkatkan profit, antara lain adalah iLoan, iColl, iDoc, dan Middleware. Dalam rangka menjaga dan meningkatkan SLA dari layanan aplikasi tersebut perlu dilakukan Preventif Operation Monitoring yang komprehensif. 5. Kerja sama dengan Digital Platform (Plug and Play Indonesia) Dengan transformasi Perseroan menuju Era Digital Banking untuk mempercepat layanan kepada nasabah dan menghadapi persaingan industri global, maka diperlukan suatu langkah dinamis salah satunya dengan keikutsertaan menjadi anggota PnP sehingga diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menjalin hubungan antar pemain dalam berbagai mitra industri seperti memperluas jaringan/networking, peluang investasi ke perusahaan startup, Mentorship, serta Logistic Support, dan lain-lain. Pada tahun 2018, Perseroan telah menjalin kerja sama dengan StartUp Indonesia antara lain KYCK!, Manpro, Gradana, dan Buildeco. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 298 07/05/19 22.49
  301. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENCAPAIAN ROADMAP TEKNOLOGI INFORMASI 2016-2018 Quick Wins while Laying the Foundation Streamlined and more efficient processes , quicker time to approval Kapabilitas yang Direalisasikan Post Mortgage Household Financial Provider Digital Mortgage Bank Streamlined and more efficient processes, quicker time to approval Online mortgage offering via digital channel Digital Property Developer-self service, loan origination behalf of buyers” Staff equiped with dgital devices, can work “on the go” Digitised loan origination with STP and workflow BTN Property Portal with enhanced features Online post-mortgage product offering Customer analytics and business intelligence Agile product configuration and digitised bundled product offering Unifid customer experience across channel Targeted sales and marketing, digital marketing campaigns Integrated Property Mobile App Single sign-on and enchanced digital security 2016 2017 TC02 - CRM Implementation Inisiatif Utama TC03 - Universal Customer Master 2018 TC29 - Marketing & Sales MGMT TC17 - EDW and BI Enchancement TC30 - Agile Product & Bundling TC04 - Channel Management Platform TC12 - LOS Replacement TC18 - BTN Property TC23 - Property Mobile Apps Portal Enchancement TC42 - Los Mobile App Mortgage Streamlining Inisiatif IT Inisiatif Bisnis Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 299 299 07/05/19 22.49
  302. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir , Perseroan telah menyusun dan menjalankan Rencana Strategi Teknologi Informasi Komunikasi (RSTIK) dalam wujud strategi manajemen Perseroan yang disusun sebagai rencana pengembangan dan pengelolaan Teknologi Informasi. Beberapa manfaat dan pencapaian yang berhasil diraih sebagai berikut: No Profil Inisiatif Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 Manfaat Total Inisiatif Timeline Persentase 1 People PP 01 - ICTD Organisation & Workload Assessment Penilaian untuk mengidentifikasi kapasitas sumber daya internal yang ada dan persyaratan beban kerja, proyeksi beban kerja di masa mendatang dan struktur organisasi IT yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis agar bergerak maju. 1 2018 100,00% 2 People PP 02 - Digital Banking Learning Implementation Identifikasi keterampilan yang diperlukan untuk mendukung aspirasi digital banking dan RSTIK 2016-2018 dan penciptaan rencana pembelajaran dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya internal yang ada pada daerah-daerah yang masih memiliki kesenjangan. 1 2017 100,00% 3 People PP 03 Recruitment & Staff Transition Penempatan staf pada peran yang diperlukan untuk mendukung aspirasi digital banking Perseroan dan RSTIK 2016-2018, baik melalui transisi dari divisi lain dalam bank atau rekruitmen eksternal. 3 2020 85,00% 4 People PP 04 - Train the Trainer Practice Establishment Pembentukan manajemen Train the Trainer practice untuk semua aplikasi bisnis, terutama yang inti, untuk memungkinkan karyawan HQ dan cabang untuk dilatih/dilatih kembali ketika sumber daya baru dipekerjakan, sumber daya yang ada diposisikan kembali, fitur baru diperkenalkan atau aplikasi baru diimplementasikan, penciptaan pembelajaran dan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung kesiapan staf dalam menjalankan fungsi mereka dan mengurangi ketergantungan dari vendor eksternal/supplier. 1 2018 100,00% 5 Proses PR 01 - Demand Management Governance Pembentukan tata kelola dan proses demand management untuk meningkatkan demand dan supply antara bisnis dan IT. Inisiatif ini akan meningkatkan kapabilitas Perseroan untuk menyaring dan memprioritaskan proyek-proyek yang akan dijalankan dan memastikan bahwa proyek yang disetujui adalah proyek yang memiliki business case yang merupakan business critical dan memiliki keselarasan dengan strategi bisnis. Inisiatif ini juga akan meningkatkan fungsi kematangan portofolio proyek. 1 2017 100,00% 6 Proses PR 02 - Supplier Management Improvement • Pembentukan kerangka kerja manajemen pemasok yang mencakup hubungan endto-end dengan pemasok/vendor - untuk mengaktifkan kontrol yang lebih baik, pemantauan, masalah dan manajemen risiko, ketepatan waktu pengiriman dan peningkatan transisi ke operasi business-as-usual (BAU). • Definisi strategi sourcing Perseroan bergerak maju untuk memungkinkan pengiriman IT yang lebih efisien dan efektif. 3 2018 100,00% 7 Proses PR 03 - Syariah IT Review (Spin Off Assessment) Penilaian untuk mengidentifikasi implikasi teknologi berdasarkan arah bisnis Perseroan dan keterbatasan peraturan untuk Syariah. 2 2016 100,00% 8 Proses PR 04 - Enterprise Architecture Practice & Governance Improvement Pembentukan praktik Arsitektur Perusahaan/ Enterprise Architecture (EA) berdasarkan praktik EA terkemuka untuk memungkinkan arsitektur bisnis agar selaras dengan perusahaan, fleksibilitas dan adaptasi terus menerus dari EA berdasarkan perubahan kebutuhan bisnis dan pemerintahan yang didefinisikan dengan baik untuk kelanjutan dan pengelolaan EA. 1 2018 100,00% 9 Proses PR 05 Partnership with 3rd Party Switching Provider for H2H Connections Membangun kerja sama dengan pihak ketiga, perusahaan switching untuk melakukan outsourcing konfigurasi host-to-host dan implementasi proyek. Hal ini akan menyediakan koneksi host-to-host pada masa mendatang, baik yang baru maupun yang sudah ada, dikelola oleh pihak ketiga sehingga mengurangi beban kerja internal 1 2019 100,00% 300 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 300 07/05/19 22.49
  303. No Profil Inisiatif Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Total Inisiatif Manfaat Timeline Persentase 10 Proses PR 06 - Systems Development Life Cycle Process Improvement Meninjau proses Systems Development Life Cycle yang ada dan mengidentifikasi pain point dan peluang perbaikan untuk mengembangkan proses SDLC baru yang lebih efektif dan efisien . 1 2019 100,00% 11 Proses PR 07 - PMO Assistance for RSTIK Digital 2016-2018 Implementation Menyediakan bantuan Project Management Office (PMO) untuk pelaksanaan inisiatif IT untuk memastikan bahwa inisiatif diimplementasikan sesuai dan selaras dengan kebutuhan bisnis dan strategi bisnis secara keseluruhan. PMO juga akan mengelola inisiatif ruang lingkup, waktu, dan anggaran untuk memastikan bahwa implementasi berada dalam ruang lingkup, jadwal dan sesuai anggaran. 1 2020 45,00% 12 Teknologi TC 01 - Internet Banking dan Mobile Banking Enhancement • Peningkatan pada Internet banking dan mobile banking Perseroan (IBMB) untuk meningkatkan fitur dan fungsi dengan dukungan pemenuhan kebutuhan konsumen dan integrasi yang lebih baik dengan channel lain (mis. BTN Portal Properti) dan solusi backend. • Peningkatan pada IBMB Perseroan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja pada teknologi, jaringan dan infrastruktur, dalam rangka meningkatkan keamanan dan kecepatan layanan transaksi. 33 2018 85,00% 13 Teknologi TC 02 - Customer Relationship Management Implementation Mengembangkan solusi manajemen customer relationship yang terintegrasi untuk memungkinkan Perseroan memiliki customer 360° view, customer profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan konsumen. 2 2017 100,00% 14 Teknologi TC 03 - Universal Customer Implementation Peningkatan data CIF yang ada untuk membuat customer repository master pusat dan perusahaan (untuk konsumen dan konsumen komersial) yang berisi rincian profil konsumen di mana setiap konsumen akan diberikan pengenalan konsumen yang unik di seluruh produk (pinjaman dan deposito) yang memungkinkan single customer view. 2 2017 85,00% 15 Teknologi TC 04 - Channel Management Platform Implementation •Implementasi channel management platform sebagai lapisan layanan untuk mengelola semua kegiatan channel serta mendukung kelancaran transaksi atau interaksi konsumen dari satu channel ke channel yang lain. Memberikan pilihan yang lebih besar dan fleksibilitas kepada konsumen (seluruh channel dengan bantuan maupun tanpa bantuan) yang memungkinkan integrasi di semua channel dengan bantuan maupun tanpa bantuan. Memastikan customer experience dari channel yang berbeda sehingga dapat disatukan. • Mengadakan pemeliharaan terpusat untuk semua channel melalui satu solusi channel management. 5 2019 100,00% 16 Teknologi TC 05 - Branch Front End Enhancement Meningkatkan dan melakukan migrasi dari sistem pengembangan cabang warisan (BDS) ke sistem cabang front end berbasis web (web branch) yang dapat meningkatkan efisiensi teller Perseroan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen di cabang untuk meningkatkan customer experience. 12 2017 95,00% 17 Teknologi TC 06 Reconsiliation Enhancement • Peningkatan pada aplikasi rekonsiliasi saat ini (E-Recon) untuk mencakup semua jaringan ATM (on-us, ATM bersama, Prima, Alto dan jaringan lain) dan semua E-channel lain (Internet dan mobile banking, branchless banking, dll). • Peningkatan pada aplikasi yang berkaitan dengan GL (SAP, core banking) untuk memungkinkan peningkatan kecepatan dan ketepatan pengolahan data keuangan untuk kemampuan pelaporan yang lebih baik. 6 2018 85,00% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 301 301 07/05/19 22.49
  304. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI No Profil Inisiatif Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 18 Teknologi TC 07 Operational Risk Supporting Tools Enhancement Peningkatan pada alat pendukung operasional saat ini yang dapat mendukung mitigasi risiko pencegahan untuk bank . 19 Teknologi TC 08 - ERP Human Capital Enhancement 20 Teknologi 21 Total Inisiatif Timeline Persentase 9 2017 100,00% • Mengidentifikasi akar penyebab masalah untuk SAP HCIS dan solusi yang disarankan sesuai dengan kebutuhan bisnis masa depan Perseroan. • Menentukan solusi yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah lisensi untuk modul Employee Self Service (ESS) untuk SAP HCIS. • Fungsi perangkat tambahan yang sesuai dengan strategi divisi Human Capital. 2 2018 70,00% TC 09 - Replication Enhancement for DC1 & DC2 Perbaikan masalah replikasi dan meningkatkan replikasi untuk semua non-AS/400 aplikasi (mis LOS, CMS, Internet banking, mobile banking, dll) Implementasi server backup dan database untuk internet banking dan mobile banking channel di BTN DC2 (Surabaya) untuk memastikan aplikasi redundansi untuk ketersediaan dan keandalan 1 2020 100,00% Teknologi TC 10 - Risk Profiling System Implementation Implementasi sistem untuk bank risk profiling dan otomatisasi risk-based bank rating 4 2017 45,00% 22 Teknologi TC 11 E-Document Management System Implementation Implementasi dari solusi manajemen dokumen sentral dengan fungsi pencitraan dan kapabilitas physical archive tagging yang terintegrasi. Untuk mengaktifkan kapabilitas seperti manajemen konten, generasi dokumen dan pencarian/ pengambilan dokumen untuk semua dokumen pinjaman dan non-pinjaman 2 2018 100,00% 23 Teknologi TC 12 - LOS Replacement Implementasi solusi pinjaman baru yang terintegrasi untuk menggantikan aplikasi pinjaman saat ini dengan software LOS yang lebih baru yang dibangun pada platform BPM untuk memungkinkan modifikasi dan konfigurasi yang lebih mudah untuk setiap perubahan dalam proses persetujuan kredit. Solusi ini juga akan mengakomodasi kemampuan untuk melakukan originasi straight through processing dengan otomatisasi yang optimal dan untuk mengurangi aktivitas manual 36 2018 85,00% 24 Teknologi TC 13 - ESB (iBridge) Enhancement & BPM Implementation •Implementasi platform alur kerja perusahaan untuk mendukung aturan bisnis dan layanan aplikasi dan bertindak sebagai platform terpusat untuk menentukan, mengelola, mendistribusikan dan memantau proses alur kerja bisnis yang lebih efisien dan efektif •Meng-upgrade dan meningkatkan arus middleware BTN (iBridge) untuk mengadopsi solusi EAI/ESB tunggal, regional dan seragam serta infrastruktur di semua aplikasi dengan format pesan interface standar berdasarkan praktik terbaik dan standar industri 1 2017 100,00% 25 Teknologi TC 14 - IT Backend Automation & Monitoring Implementasi solusi monitoring dan otomatisasi IT backend untuk meningkatkan pemantauan kinerja infrastruktur IT dan memungkinkan pemeliharaan proaktif dan manajemen infrastruktur 2 2019 100,00% 26 Teknologi TC 16 - Security Enhancement for Database Encription Meningkatkan database yang ada untuk memperbaiki keamanan data dengan mengembangkan lapisan keamanan yang mengenkripsi data yang ditransfer ke database. Database dan file yang terenkripsi akan digunakan dalam aplikasi untuk keamanan yang lebih baik dan mencegah terjadinya interupsi. 1 2017 100,00% 302 Manfaat Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 302 07/05/19 22.49
  305. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen No Profil Inisiatif Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 Total Inisiatif 27 Teknologi TC 17 - Enterprise Data Warehouse / BI Analytics Enhancement • Implementasi terpusat data warehouse perusahaan dan analisis bisnis kemampuan yang memungkinkan bank untuk mengumpulkan, membersihkan, membuat model dan menganalisis data poin utama yang kemudian dapat diperkaya untuk membangun pemahaman yang lebih besar dari basis bank konsumen, kinerja produk/profitabilitas, transaksi dan interaksi kinerja, data peraturan, dan data statistik. • Kapabilitas pelaporan memungkinkan pengguna bisnis untuk merancang dan menghasilkan laporan yang diperlukan Penyediaan alat-alat analisis dan kapabilitas yang memungkinkan analisis konsumen secara real time, data mining, memimpin analisis, analisis prediktif real time, peringatan awal mengenai customer churn, dll. 28 Teknologi TC 18 - BTN Property Portal Enhancement 29 Teknologi TC 20 - ATM/Debit Card Enhancement Manfaat Timeline Persentase 16 2018 85,00% Implementasi portal properti tunggal untuk kedua konsumen, yaitu pengembang properti dan penjual (perorangan, agen, dll) untuk daftar properti (baru, sub sale, lelang), pencarian properti, pemesanan properti, aplikasi pinjaman, pra-persetujuan pinjaman/loan pre-approval, simulasi properti dan kredit, dan pemantauan proses aplikasi pinjaman online. 8 2017 100,00% Peningkatan pada kartu debit BTN yang ada saat ini, mengenai fungsi, ketersediaan, dan aspek keamanan untuk mendukung pertumbuhan kebutuhan bisnis kartu dan untuk daya saing BTN di pasar. 21 2017 85,00% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 303 303 07/05/19 22.49
  306. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI No Profil Inisiatif 30 Teknologi TC 21 - ATM (Cash/Non Cash) Enhancement • Peningkatan fitur ATM tunai untuk mengaktifkan fungsi daur ulang dengan menerapkan cash recycle ATM (ATM setor dan tarik tunai). • Implementasi ATM non-tunai yang dapat mengaktifkan fungsi layanan self-service seperti kapabilitas untuk mencetak buku tabungan. • Pengembangan lingkungan pengujian ATM yang dapat mensimulasikan fungsi ATM untuk kebutuhan pengembangan. 13 2019 85,00% 31 Teknologi TC 22 - Financial Reporting (PSAK/ Finstudio) Enhancement Upgrade pada aplikasi pelaporan PSAK saat ini (berdasarkan mesin Finstudio) untuk meningkatkan kecepatan perhitungan dan akurasi data. 6 2016 70,00% 32 Teknologi TC 23 - Property Mobile App Implementation Implementasi dari aplikasi mobile properti untuk memungkinkan pencarian properti dan mendukung pembelian properti, dengan fitur pendukung seperti pencarian properti dengan pengalaman augmented reality, berbagai pilihan pandangan properti dan pencarian (termasuk pencarian berdasarkan lokasi melalui GPS), perbandingan properti, pinjaman simulasi, dan pengajuan pinjaman langsung melalui aplikasi mobile. 1 2018 100,00% 33 Teknologi TC 24 - Single Sign On (SSO) Implementation Implementasi Single Sign On untuk memungkinkan satu user ID dan password untuk dapat login ke semua aplikasi untuk semua pengguna Bank. 2 2016 60,00% 34 Teknologi TC 25 - APT Solution Implementation Implementasi aplikasi Advanced Persistent Threat (APT) untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan perlindungan sistem IT untuk virus/ malware yang tidak bisa ditangani oleh antivirus. Hal ini akan melindungi dari semua elemen yang mencurigakan, seperti kehilangan jaringan aset/data perusahaan, kelemahan yang ada di semua perangkat klien, jaringan dan perangkat keamanan. 1 2019 100,00% 35 Teknologi TC 26 - IRBB System Implementation Pelaksanaan sistem analisis kesenjangan pada IRBB (tingkat bunga di buku tabungan) untuk mendukung analisis otomatis pada kenaikan/ penurunan suku bunga dan meningkatkan akurasi perhitungan. 2 2018 100,00% 36 Teknologi TC 27 - Liquidity Risk Monitoring System Implementation Implementasi sistem pemantauan risk liquidity yang digunakan untuk mengukur dan memantau risk liquidity dalam kondisi normal dan kritis dan menyajikan laporan likuiditas. 6 2019 100,00% 37 Teknologi TC 28 - Billing, Statementing & Communication Enhancement • Mengimplementasikan fitur penagihan yang ditingkatkan untuk mengkonsolidasikan persyaratan penagihan di bank dan membuat hub penagihan bersama yang memanfaatkan proses umum di berbagai segmen konsumen dan unit bisnis. • Menerapkan solusi statementing dan komunikasi terpusat untuk menghasilkan laporan konsumen dan komunikasi lainnya dalam format yang dibutuhkan khusus untuk konsumen yang dapat dikirimkan kepada mereka melalui saluran komunikasi yang tepat sesuai pilihan mereka. 6 2020 100,00% 38 Teknologi TC 29 - Marketing & Sales Management Solution Implementation •Implementasi platform perusahaan pemasaran dan kampanye secara terpusat pada seluruh channel (dengan bantuan dan tanpa bantuan) di mana manajemen, monitoring dan umpan balik dari data kampanye dan pelaporan dapat dilaksanakan secara terpusat dan holistik. • Lead dapat dihasilkan secara real-time atau dalam waktu satu malam dan didistribusikan untuk menargetkan segmen. Hal ini juga memungkinkan penawaran dan kampanye yang harus didasarkan pada wawasan konsumen. • Memungkinkan perencanaan penjualan, bidang manajemen penjualan, dan kapabilitas otomasi tenaga penjualan. 6 2017 95,00% 304 Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 Manfaat Total Inisiatif Timeline Persentase Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 304 07/05/19 22.49
  307. Inisiatif Utama RSTIK 2016-2018 Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen No Profil Inisiatif 39 Teknologi TC 30 - Agile Product Configuration & Bundling Enhancement Implementasi fitur untuk mengaktifkan produk bundle misalnya KPR, asuransi rumah dengan penyedia pihak ke-3, rekening CASA Peningkatan fitur untuk memungkinkan penyesuaian suku bunga dengan tingkat induk tertentu baik untuk deposito dan pinjaman. 40 Teknologi TC 31 - Branchless Banking Initiative 41 Teknologi 42 Total Inisiatif Timeline Persentase 6 2017 100,00% Implementasi dari solusi branchless banking yang dapat mendukung interaksi konsumen dengan Perseroan melalui agen (yaitu tanpa harus pergi ke kantor cabang secara langsung) sebagai bagian dari inisiatif Laku Pandai Pemerintah. 18 2017 85,00% TC 32 - Integrated Supply Chain Financing with Cash Management Services Implementation • Mengembangkan layanan pada aplikasi pengelolaan kas BTN (iCash/internet banking komersial) untuk melakukan pengawasan kas untuk pembiayaan rantai pasokan pengembang. • Hal ini juga akan diintegrasikan dengan pemantauan kredit komersial solusi pinjaman. 1 2018 100,00% Teknologi TC 34 - Smart Forex System Implementation Pengembangan dan implementasi sistem smart forex untuk memungkinkan otomatisasi penuh dari transfer data antara sistem perdagangan saat ini dengan Bloomberg dan Reuters untuk peningkatan kecepatan dalam kegiatan perdagangan 1 2017 100,00% 43 Teknologi TC 36 - Corporate Performance Management Planning & Budgeting Solution Implementation Implementasi perencanaan manajemen kinerja perusahaan yang komprehensif dan solusi anggaran untuk meningkatkan efisiensi kapabilitas perencanaan Perseroan (pengembangan RKAP) dan meningkatkan pemantauan dan pelacakan indikator kinerja utama Perseroan 1 2016 45,00% 44 Teknologi TC 37 - Web Branch Enhancement E-Forms Mengimplementasikan fitur e-form pada front-end branch untuk originasi tunggal untuk pembukaan rekening CASA, pinjaman, aplikasi kartu kredit/ debit - memungkinkan entri data tunggal untuk beberapa produk 1 2016 100,00% 45 Teknologi TC 38 - Fraud System Enhancement Peningkatan sistem penipuan (fraud system) untuk memenuhi persyaratan peraturan dan memungkinkan Perseroan untuk memiliki anti-money laundering (AML) dan sistem Fraud Detection terpadu yang memicu peringatan dari kegiatan pencucian uang atau dicurigai penipuan transaksi pada konsumen dan rekening untuk semua channel. 1 2017 45,00% 46 Teknologi TC 40 - Enterprise Risk Management System Implementation Implementasi sistem manajemen risiko perusahaan yang digunakan untuk mempertahankan risiko strategis Perseroan. 1 2020 100,00% 47 Teknologi TC 41 - Wealth Management Application Enhancement Peningkatan pada aplikasi wealth management (iWealth) untuk memperbaiki dukungan dan otomatisasi pada kebutuhan bisnis wealth management. 7 2016 85,00% 48 Teknologi TC 42 - LOS Mobile App Implementation Implementasi mobile extension dari Loan Origination System (LOS) yang sudah ada untuk memungkinkan pelaksanaan aktivitas terkait pinjaman on-the-go, seperti lead, penilaian, persetujuan, koleksi/pengumpulan. 2 2016 100,00% 49 Teknologi TC 43 - Syariah Core Banking Upgrade Upgrade sistem core banking bisnis Syariah dari alphaBITS ke Arium Core Banking Next Generation yang akan meningkatkan fitur dan fungsi untuk memberikan dukungan yang lebih baik terhadap kebutuhan Perseroan. Versi baru ini akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan analisis terpadu bagi konsumen untuk membantu Perseroan meningkatkan nilai bisnis dan kemudahan integrasi dengan aplikasi lain. 2 2017 100,00% Total Rata-Rata Penyelesaian RSTIK 2016-2018 Manfaat 90,20% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 305 305 07/05/19 22.49
  308. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SDM TEKNOLOGI INFORMASI Perseroan terus mengembangkan infrastruktur Teknologi Informasi yang selaras dengan kebutuhan bisnis juga disertai dengan dukungan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang Teknologi Informasi. Pada tahun 2018 Perseroan telah merekrut dan mengembangkan kompetensi SDM internal di bidang Teknologi Informasi melalui berbagai pendidikan dan pelatihan baik secara internal dan eksternal sesuai dengan kebutuhan, sebagai berikut: Tabel Pendidikan dan Pelatihan IT Materi Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Peserta Penyelenggara AS/400 System Administration & Control 2 Eksternal Business Analyst Foundation 4 Eksternal Certified IT Capacity Planning 1 Eksternal Certified Risk Information System Contro 2 Eksternal Certified Secure Programmer.Net (ECSP) 3 Eksternal COBIT 5 Foundation dan Ujian Sertifikasi 4 Eksternal IBM Infosphere Data Stage Essential 3 Eksternal IRRBB Framework, Modelling, Implementasi 2 Eksternal Konsinyering KPKU BTN Tahun 2018 1 Eksternal KPKU BUMN Untuk Kelas Interpretasi 1 Eksternal Leadership Series Intermediate Batch 1 1 Internal Leveraging Fintech for Business 2 Eksternal Mapping OFI to AFI atas KPKU 2017 1 Eksternal Mastering ITIL Foundation 2011 & Exam 10 Eksternal Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 2 Eksternal Pelatihan Admin Aplikasi QPR BTN 5 Eksternal Pelatihan APU & PPT Tahun 2018 2 Internal Pelatihan dan Ujian ITIL Foundation V.3 3 Eksternal Pelatihan Penyusunan HPS Barang / Jasa 8 Eksternal Pembekalan UKMR Level 2 1 Eksternal Pengelolaan Arsip Dinamis Tahun 2018 4 Eksternal Pengelolaan Dokumen Pokok & Dana Jaminan 2 Internal Refreshment UKMR Level 3 1 Eksternal Sertifikasi TOGAF 9.1 Level 1 & 2 1 Eksternal Sertifikasi UKMR Level 2 1 Eksternal Simulasi Guest Bank Sistem BI-RTGS 1 Eksternal Sos. Hubungan Industrial & Pembinaan Peg 1 Internal Sosialisasi APU & PPT Tahun 2018 72 Internal Sosialisasi Risiko Operasional 2 Internal Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern 1 Internal Sosialisasi Strategi Anti Fraud 1 Internal System Analyst and Design Using SSADM 1 Eksternal Training BMBOOK V6 and IEEE Standards 4 Eksternal Training Of Trainers HCIS Intermediate 3 Eksternal Training Of Trainers iBes/HCIS Basic 5 Eksternal Training Teknik Penyusunan HPS 4 Eksternal Training Website Corporate (User & IT) 9 Eksternal Trend Pengadaan Teknologi Informasi 2018 2 Eksternal Website Corporate (User & Bisnis) 9 Eksternal Workshop Impelementasi Aplikasi BTN-RCSA 2 Internal Workshop Tabungan BTN Velas 5 Internal Grand Total 306 189 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 306 07/05/19 22.49
  309. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Selain mengarah pada kegiatan operasional bisnis , pengembangan dan pengelolaan Teknologi Informasi di lingkungan Perseroan juga mengarah pada pemenuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dalam hal ini tata kelola teknologi informasi. Perseroan menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi di seluruh proses kerja. Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi Perseroan terus ditingkatkan dari sisi Policy and Procedure dengan mengadopsi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah, International Best Practice serta memitigasi adanya risiko dan ancaman baru berdasarkan perkembangan teknologi. Divisi IT Strategic Planning Development Division (ITPD) senantiasa memastikan fungsi Teknologi Informasi berada di arah yang benar dan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan berpedoman pada kerangka Tata Kelola Teknologi Informasi sebagai berikut: POJK 38/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum SEOJK No. 21/SEOJK.03/2017 Tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum PKTKP 01/DIR/KD/PPD/2018 Tentang Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (PKTKP) Manajemen Pengembangan dan Pengadaan Operasi Teknologi Informasi Jaringan Komunikasi Rencana Pemulihan Bencana Pengamanan Informasi Layanan Perbankan Elektronik Penggunaan Pihak Penyedia Jasa TI Penyediaan Jasa TI oleh Bank PMS TI 01/PD/DIR/PPD/2019 Tentang Pedoman Kebijakan Teknologi Informasi PD No. 12/PD/ ICTD/2016 Tentang Rencana Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi 20162018 Domain SE No. 41/DIR/ ICTD/2011 Perihal Pedoman Penerapan IT Risk Management & Lampirannya SE No. 59/DIR/ITPD/2017 Perihal Standarisasi Sistem Teknologi Informasi SE No. 18/DIR/RMD/2017 Perihal Kebijakan Business Continuty Management (BCM) dan Standard Operating Procedur (SOP) Business Continuty Plan (BCP) SE No. 02/DIR/ ICTD/2014 Perihal Petunjuk Operasional Penyelesaian Laporan Master Error SE No. 64/DIR/ITPD/2017 Perihal Pedoman Keamanan Informasi SE No. 35/DIR/ICTD/2013 Perihal Petunjuk Pelaksanaan Disaster Recovery Plan (DRP) PT Bank Tabingan Negara (Persero) Tbk SE No. 05/DIR/ DTI/1999 Perihal Pedoman Operasi Backup Data PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk SE No. 26/DIR/ICTD/2017 Perihal Perjanjian Kerahasiaan Informasi (Non Disclosure Agrement) SE No. 23/DIR/ICTD/2011 Perihal Pedoman Penerapan Business Continuty Plan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk SE No. 04/DIR/ DTI/1999 Perihal Pedoman Operasi Aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) SE No. 17/DIR/DTI/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Manajemen Pengamanan Password/ Cryptographic Key/ Karakteristik Personal (Sidik Jari, Retina, Suara)/ PIN SE No. 01/DIR/DTI/2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Operating Procedure Disaster Recovery Center (DRC) Surat Direksi No.33 /DIR/ICTD/2011 Perihal Standard Operating Procedure (SOP) Technology Information PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk SK DIR No.01/SK/DIR/ ITPD/2019 Tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Streering Committee) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. SDM#BTN_AR2018#INA.indd 307 307 07/05/19 22.49
  310. TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan Dasar , Tujuan, dan Komitmen Penerapan GCG Implementasi GCG yang Berkelanjutan Penilaian GCG Perseroan Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Tata Kelola Perseroan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Komisaris Independen Direksi Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tata Kelola Remunerasi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris Komite-Komite di Bawah Direksi Sekretaris Perusahaan Fungsi Kepatuhan Fungsi Audit Internal Fungsi Audit Eksternal Fungsi Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Intern Permasalahan Hukum Sanksi Administrasi 308 310 313 316 325 333 335 347 360 362 375 377 379 383 393 411 447 455 462 471 482 485 504 508 509 Akses Informasi dan Data Perseroan Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) Pengungkapan Budaya Perusahaan (Corporate Culture) Kebijakan Pengendalian Gratifikasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Tata kelola Unit Usaha Syariah (UUS) Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Dana Besar (Large Exposure) Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Penyediaan Dana untuk Kegiatan Politik Pengungkapan Informasi tentang Sanksi Administrasi Otoritas Pasar Modal dan Otoritas Lainnya Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Rencana Strategis Bank Pernyataan dan Praktik Bad Corporate Governance Pernyataan dan Praktik Good Corporate Governance Pernyataan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan Manajemen Risiko 509 517 520 522 527 531 535 547 547 548 548 548 549 550 551 556 557 557 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 308 07/05/19 22.59
  311. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 309 309 07/05/19 22.59
  312. TATA KELOLA PERUSAHAAN B agi Perseroan , penerapan seluruh prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban semata, namun merupakan suatu kebutuhan dalam rangka menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Perseroan kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG terlihat dari internalisasi governance principles ke dalam governance framework yang terdiri dari governance structure dan governance process yang efektif, sehingga menghasilkan governance outcome yang memuaskan, sesuai dengan harapan seluruh pemangku kepentingan. 310 Pada proses jalannya governance structure, Dewan Komisaris senantiasa menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa kepengurusan Bank yang dilaksanakan oleh Direksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan memberikan nasihat/ pendapat yang dibutuhkan atas setiap tindakan/ kegiatan strategis dalam rangka mencapai tujuan Perseroan. Adapun Direksi menjalankan fungsi pengelolaan dan kepengurusan Bank secara amanah dan profesional serta menghindari terjadinya potensi benturan kepentingan. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan kepercayaan dan rasa aman investor atas investasi dalam era ekonomi global saat ini dengan menjalankan governance process yang efektif dan dapat diandalkan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 310 07/05/19 22.59
  313. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Pada ajang ASEAN CG Scorecard yang diselenggarakan di Kuala Lumpur tanggal 21 November 2018, Perseroan berhasil memperoleh Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia untuk penilaian GCG berdasarkan ASEAN CG Scorecard. “ Keseluruhan upaya tersebut mampu membawa Perseroan memperoleh governance outcome yang baik dan tercermin dalam hasil kinerja keuangan maupun operasional yang memuaskan, menjadikan Perseroan memiliki reputasi yang baik, serta memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan. moral yang baik. Selanjutnya penerapan GCG yang konsisten disertai dengan inovasi yang tiada henti baik dari sisi produk dan pelayanan akan menjamin kepercayaan seluruh pemangku kepentingan serta menumbuhkan budaya kerja yang dapat membuahkan hasil kinerja terbaik. Penerapan GCG di lingkungan Perseroan telah menjadi kebutuhan guna mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate Governance to True Bussiness Value. Yaitu Perseroan menjadi bank BUMN yang membanggakan dan berpartisipasi dalam mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa. Untuk itulah Perseroan senantiasa mengelola setiap kegiatan usahanya dengan profesional dan memegang teguh prinsip GCG. Hal tersebut dimulai dengan adanya sumber daya manusia yang handal, profesional, berintegritas, berakhlak dan Pengakuan implementasi Tata Kelola juga tercermin dari adanya beberapa penghargaan bidang Tata Kelola/Good Corporate Governance (GCG) baik di tingkat Regional (ASEAN) maupun nasional yang berasal dari regulator OJK maupun lembaga expertise GCG yang merupakan pihak independen yaitu PT RSM Indonesia, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 311 311 07/05/19 22.59
  314. TATA KELOLA PERUSAHAAN Berdasarkan kriteria penilaian dari OJK untuk Self Assessment tata kelola periode semester I 2018 , Perseroan mendapatkan peringkat 2 atau kategori Baik yang mencerminkan Perseroan telah melakukan penerapan tata kelola yang baik. Pada ajang ASEAN CG Scorecard yang diselenggarakan di Kuala Lumpur tanggal 21 November 2018, Perseroan berhasil memperoleh Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia untuk penilaian GCG berdasarkan ASEAN CG Scorecard. Pada ajang The 10th IICD Corporate Governance Award yang diselenggarakan oleh IICD pada hari Senin tanggal 11 Desember 2018 di Jakarta, Perseroan berhasil memperoleh penghargaan sebagai Best Overall dari Top 50 Big Capitalization PLC’s. 312 Perseroan senantiasa mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut yang dinilai oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) sebagai lembaga riset dan pemeringkatan penilaian kualitas corporate governance. Pada ajang CGPI yang diselenggarakan tahun 2018, Perseroan memperoleh predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (The Most Trusted Company) dengan skor 87,97. Disamping itu, dalam pengelolaan perusahaan Perseroan selalu mengedepankan etika dan integritas, Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan KPK dalam mengendalikan praktik gratifikasi dan suap di lingkungan kerja. Bertepatan pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diselenggarakan oleh KPK, Perseroan memperoleh penghargaan sebagai BUMN/BUMD dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 312 07/05/19 22.59
  315. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited DASAR , TUJUAN, DAN KOMITMEN PENERAPAN GCG DASAR PENERAPAN GCG Dasar penerapan GCG di lingkungan Perseroan merujuk pada berbagai ketentuan, peraturan, dan perundang-undangan yang relevan serta mengacu pada pedoman-pedoman GCG yang diterbitkan oleh institusi nasional maupun internasional. Dasar rujukan penerapan GCG Perseroan sebagai berikut: 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No 7 tahun 1992 tentang Perbankan. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 4.Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara. 5.Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 6.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 7.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/ POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. 8.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/ POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik. 9.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; 10.Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 11.Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Selain itu, Perseroan mengadopsi berbagai standar tata kelola terbaik yang berlaku di regional maupun internasional dan meningkatkan cakupan implementasi GCG antara lain sebagai berikut: 1.Prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). 2.ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard yang diterbitkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF). 3. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 4.Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 5. Principles for Enhancing Corporate Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision. TUJUAN PENERAPAN PRINSIP GCG Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan usaha suatu perusahaan tidak hanya diukur dari performa keuangan serta peningkatan keuntungan semata, namun juga melalui pengelolaan internal perusahaan di antaranya yaitu pelaksanaan GCG yang efektif. Hal tersebut akan menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan. Implementasi prinsip-prinsip GCG sangat diperlukan, dalam rangka menjadikan Perseroan sebagai bank lebih tangguh dan mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Perseroan mengembangkan struktur GCG yang meliputi GCG structure dan GCG infrastructure guna menjalankan mekanisme GCG sesuai peraturan perundang-undangan serta best practices yang ada. Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan praktik GCG terbaik di tingkat nasional, regional maupun internasional yang relevan dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan berlandaskan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 313 313 07/05/19 22.59
  316. DASAR , TUJUAN, DAN KOMITMEN PENERAPAN GCG prinsip-prinsip GCG pada seluruh kegiatan usaha Perseroan, diharapkan akan mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan; menghasilkan kesinambungan usaha dalam jangka panjang; meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional; serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap Perseroan. PRINSIP-PRINSIP GCG PERSEROAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS Perseroan mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders). Perseroan menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing organ Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh jajaran di bawahnya yang selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, sasaran usaha dan strategi bank. RESPONSIBILITAS Perseroan menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing organ anggota Perseroan berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. INDEPENDENSI Perseroan menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan (conflict of interest). KOMITMEN PENERAPAN GCG Dalam perjalanannya, Perseroan mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk menciptakan nilai tambah dan menjaga tingkat kepercayaan yang tinggi bagi para pemangku kepentingan guna mencapai visi dan keberlanjutan usaha. Bagi Perseroan, penerapan GCG menjadi alat yang digunakan Perseroan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas sehingga mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, sejalan dengan peraturan perundang-undangan dan etika bisnis. Perseroan juga menyadari, perjalanan bisnis dari masa ke masa terus dihadapkan pada berbagai risiko yang semakin kompleks sehingga meningkatkan pula kebutuhan akan praktik terbaik penerapan GCG oleh Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan terus meningkatkan penerapan tata kelola bank dengan perkembangan regulasi antara lain terkait dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi 314 KEWAJARAN DAN KESETARAAN Perseroan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan atas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). Bank Umum dan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Keuangan, emiten dan Perusahaan Publik. Upaya penerapan GCG yang berkesinambungan juga dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan untuk Moving Beyond Corporate Governance to True Bussiness Value, upaya Perseroan untuk menjadi bank BUMN yang membanggakan dan berpartisipasi dalam mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa. Untuk itulah, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan profesional dan memegang teguh prinsip GCG yang dimulai dengan penyediaan sumber daya manusia yang handal, profesional, berintegritas, berakhlak dan moral yang baik. Selanjutnya, komitmen penerapan GCG yang konsisten dan berkesinambungan dilakukan Perseroan disertai dengan inovasi yang tiada henti baik dari sisi produk dan pelayanan guna menjamin kepercayaan setiap pemangku kepentingan. Hingga akhir periode tahun buku, penerapan GCG di lingkungan Perseroan memiliki manfaat yang besar, sehingga Bank memiliki pedoman dalam menjalankan roda bisnisnya agar senantiasa selaras dengan tujuan dan kebutuhan setiap stakeholder. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 314 07/05/19 22.59
  317. Keyakinan bahwa peningkatan implementasi GCG berbanding lurus dengan peningkatan kinerja secara keseluruhan membuahkan hasil yang nyata . Hal ini dibuktikan dengan berbagai pencapaian penting Perseroan sepanjang tahun 2018 dengan pencatatan kinerja yang memuaskan baik dari sisi kinerja keuangan, operasional maupun penghargaan yang diperoleh. Perseroan mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar (market leader) dalam pembiayaan perumahan. Selain itu, Perseroan juga berhasil memperoleh pengakuan pihak eksternal dalam bentuk berbagai penghargaan baik terkait kinerja bank, transparansi informasi dan juga implementasi GCG telah diperoleh pada tahun 2018, antara lain: • Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s Indonesia pada ajang ASEAN Corporate Governance Awards 2018 dari ASEAN Corporate Governance dan ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Top 50 dan The Best Overall 2018 untuk kategori Perusahaan Terbuka Kapitalisasi Besar di Indonesia pada ajang 10th IICD Corporate Governance Conference & Award 2018 dari Indonesian Institute for Corporate Directorship. • Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2018 dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). • BUMN dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik tahun 2018 dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia (HARKORDIA) dari Komite Pemberantasan Korupsi (KPK). Keselarasan antara stakeholder dan Perseroan akan menumbuhkan sikap saling percaya dan sikap yang kondusif di lingkungan perusahaan yang berujung pada timbul dan meningkatnya sifat kerja unggul dan profesionalisme di setiap insan Perseroan. Dengan kinerja keuangan yang baik, maka akan semakin menguatkan posisi Perseroan di dalam persaingan global, dan tentu akan memberi jalan untuk perkembangan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 315 315 07/05/19 22.59
  318. IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN ROADMAP TATA KELOLA PERSEROAN Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan penyempurnaan atas implementasi GCG , tidak hanya berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia, tetapi juga berdasarkan best practice yang berlaku internasional, antara lain berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Perseroan telah menyusun Roadmap GCG dalam rangka melakukan penguatan GCG dari waktu ke waktu yang meliputi 4 (empat) pilar GCG yaitu Commitment on Governance, Governance Structure, Governance Mechanism dan Governance Outcome. Penerapan keempat pilar GCG tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan keselarasan kepentingan dan tujuan antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan dan selanjutnya akan mendorong terciptanya keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Pilar GCG BTN Governance Structure Governance Mechanism Governance Outcome Commitment on Governance Pada periode 2017-2020, Perseroan telah menyusun roadmap Tata Kelola Bank yang selaras dengan rencana jangka panjang Transformasi Perseroan, yaitu mempertimbangkan penerapan inisiatif Integrated Governance Risk & Compliance (iGRC), adanya rencana implementasi konglomerasi keuangan melalui pembentukan anak perusahaan serta rencana aksi keuangan yang berkelanjutan. Pada akhirnya, Roadmap Tata Kelola tersebut akan lebih mengarahkan pencapaian tujuan Perseroan, dengan sasaran akhir menjadi salah satu perusahaan dengan praktik tata kelola terbaik di masa mendatang. Roadmap Tata Kelola diawali dengan melakukan reinforcing the foundation yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tata kelola, dengan membangun dan menguatkan aspek struktur dan infrastruktur tata kelola bank. Perseroan melakukan pemetaan sumber daya manusia, rekrutmen, pendidikan serta pelatihan, penyesuaian struktur organisasi, penyusunan kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur yang baru guna menerapkan governance, risk, dan compliance secara komprehensif dan terintegrasi. Kemudian, pada tahun 2018, Perseroan memasuki tahap upgrading governance capability, yang dilakukan dengan menerapkan Integrated Governance 316 Risk Compliance (iGRC). Tahap awal Integrated GRC diharapkan menciptakan koordinasi fungsi pengendalian dan optimalisasi proses sehingga proses menjadi lebih efisien tanpa mengurangi keefektifannya. Perseroan telah memiliki fungsi fundamental iGRC, yang dilingkupi oleh fungsi GCG, Risk Management, Compliance, Budaya Perusahaan, Etika Bisnis (Code of Conduct), dan Anti-Fraud. Manfaat atas penerapan iGRC antara lain: • Meningkatkan kemampuan dalam hal mengumpulkan informasi dengan cepat dan efisien • Meningkatkan kemampuan membuat keputusan secara lebih cepat dan tepat • Meningkatkan kemampuan dalam menjalankan proses secara konsisten • Mengurangi aktivitas yang sama atau duplikasi • Efisiensi biaya Tahap selanjutnya adalah proses iGRC yang efektif dan berdaya guna dalam meminimalkan penyimpangan/ deviasi baik dalam proses bisnis maupun hasil usaha. Perseroan telah telah menetapkan beberapa pilar strategis dalam proses transformasi ini yaitu: segmen usaha yang fokus dan spesifik, organisasi yang agile, human capital dan budaya kerja, optimalisasi sales channel, dan infrastruktur IT. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 316 07/05/19 22.59
  319. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tujuan akhir Roadmap yakni pursuing effective governance dilakukan untuk mencapai strata pelaksanaan tata kelola yang efektif merupakan prasyarat untuk mendukung pencapaian tujuan transformasi bisnis secara prudent , melalui pengelolaan risiko yang cerdas dan terukur, serta mematuhi seluruh regulasi dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Adapun tahapan Roadmap Tata Kelola Perseroan 2017-2020 sebagai berikut: Roadmap Tata Kelola Perseroan FASE 4 2020 Pursuing Effective Governance FASE 3 2019 Building Governance Sustainability FASE 2 2018 Upgrading Governance Capability FASE 1 2017 Meningkatkan kapabilitas governance yang sejalan dengan penyempurnaan kebijakan, pengembangan aplikasi governance, rencana konglomerasi keuangan dan inisiatif GRC. Reinforcing the Foundation Menyiapkan peraturan pendukung implementasi konglomerasi keuangan dan inisiatif GRC. Membangun governance sustainability melalui implementasi aplikasi governance, rencana aksi keuangan berkelanjutan serta sustainable GCG award. Mewujudkan governance yang efektif pada Entitas Utama dan perusahaan anak serta pencapaian rencana aksi keuangan berkelanjutan. FOKUS IMPLEMENTASI GCG 2018 Di tahun 2018, Perseroan menitikberatkan pada peningkatan kapabilitas governance sejalan dengan Integrated GRC melalui penyempurnaan kebijakan tata kelola serta pelaksanaan GRC Indeks yang meliputi penilaian aspek kepatuhan, penerapan manajemen risiko dan tata kelola. Adapun implementasi GCG tahun 2018 yang sejalan dengan Roadmap GCG Perseroan dilakukan melalui penerapan 3 Pilar GCG sebagai berikut: 2018 Upgrading Governance Capability Governance Structure Review dan penyempurnaan Kebijakan: • Induk Pedoman Perusahaan PKTKP; • Hierarkhi kebijakan internal perusahaan. • Pengembangan organisasi yang memisahkan fungsi kebijakan, operation dan sales; • Pengembangan Model Operasi Baru seperti BPI; Network & Distribution Design; dan Organization Design Governance Process 1. Pembangunan People Capability yang mencakup: • Employee Engagement khususnya untuk pegawai Millenial; • Strong Leadership & Capability untuk tingkat top dan middle management (L1 dan L2); • Empower the Core untuk middle management dan pegawai di bawahnya (L3) 2. Excellent Process yang mencakup: Business Process Improvement (BPI); Penerapan Compliance checklist; Pelaksanaan GRC Indeks; Pelaksanaan program budaya perusahaan (SIIPS); dan Penyediaan Sistem Informasi Manajemen dalam APU PPT 3. Product Competitiveness yang mencakup: Customer centric: Mass, Emerging affluent, UKM & Corp & Syndications dan Penyederhanaan produk tabungan. Governance Outcome • • • • Review struktur organisasi tata kelola baru; Governance Training programme; Hasil Self Assessment tata kelola berdasarkan OJK dgn hasil peringkat 2 (kategori Baik); Penilaian Tata Kelola berdasarkan Third Party Assessment: a. ACMF -> Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia; b. CGPI -> Indonesian Most Trusted Company; c. KPK -> BUMN dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik; d. IICD -> Best Overall Emiten berdasarkan ACGS; e. ASEAN Risk Award. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 317 317 07/05/19 22.59
  320. IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN PENYEMPURNAAN PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI SERTA DEWAN KOMISARIS Secara berkala , Perseroan terus melakukan penyempurnaan yang dibutuhkan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi serta Dewan Komisaris (Board Manual). Penyusunan Board Manual dilakukan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur Direksi dan Dewan Komisaris, terutama dengan terbitnya Peraturan OJK No. 55 tahun 2016 dan Surat Edaran OJK No. 13 tahun 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Umum. Perseroan menindaklanjuti hal ini dengan menetapkan pedoman dan tata tertib kerja Direksi maupun Dewan Komisaris dalam keputusan masing-masing serta hubungan kerja di antara keduanya ke dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Penyempurnaan Peraturan Tata Kelola Sepanjang 2018 telah dilakukan penyempurnaan pedoman tata kelola perusahaan berupa Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (PKTKP) sebagai acuan utama dalam menerapkan praktik kebijakan tata kelola perusahaan yang mencakup 21 bab dari seluruh kebijakan proses bisnis bank. PKTKP berlaku 6 bulan terhitung sejak tanggal ditetapkan yang artinya mulai berlaku tanggal 23 Juli 2018. Sejak berlakunya PKTKP maka Ketetapan Direksi No. 06/DIR/DK/2009 tanggal 27 Mei 2009 tentang Pedoman Good Corporate Governance PT Bank Tabungan Negara (Persero) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Setelah diterbitkannya Pedoman Tata Kelola Perusahaan (PKTKP), maka diterbitkan pula Pedoman Management System (PMS) Tata Kelola Perusahaan sebagai peraturan pelaksanaan PKTKP melalui Peraturan Direksi No. 11/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Penguatan Implementasi Pedoman Tata Kelola OJK dan ASEAN CG Scorecard Perseroan telah menerapkan sebagian besar rekomendasi OJK yang terdiri dari 25 rekomendasi dalam 5 aspek dan 8 prinsip tata kelola perusahaan dalam rangka penguatan penerapan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard. Perseroan juga telah meningkatkan kualitas aspek keterbukaan informasi yang dilakukan antara lain melalui penyampaian informasi penting mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada website Perseroan, sehingga pemegang saham dan investor dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan. Pada ajang ASEAN CG 318 Scorecard yang diselenggarakan di Kuala Lumpur tanggal 21 November 2018, BTN berhasil memperoleh Top 50 ASEAN PLC’s dan Top 3 PLC’s di Indonesia untuk penilaian GCG berdasarkan ASEAN CG Scorecard, yang artinya BTN masuk dalam 50 perusahaan Terbaik ASEAN dan 3 perusahaan Terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian ASEAN CG Scorecard. Program Zero Tolerance to Fraud & Zero Defect Untuk menjamin setiap upaya yang dilakukan untuk memitigasi risiko terjadinya fraud berjalan efektif, maka Perseroan terus meningkatkan kepedulian Insan BITNIZ tentang aspek kepatuhan melalui sosialisasi secara berkesinambungan program anti fraud dan membentuk Tim Anti Fraud. Strategi Anti Fraud didukung oleh implementasi 4 (empat) pilar yaitu (a) Pencegahan; (b) Deteksi; (c) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi; serta (d) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut. Lebih jauh lagi, komitmen anti fraud juga ditunjukkan dengan penyampaian surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada seluruh stakeholders Perseroan. “Komitmen Bersih” mencakup bersih dari suap, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan praktek pungutan liar (pungli), mark up dan segala perbuatan lain yang mengarah KKN. Inisiatif Implementasi Integrated Governance, Risk and Compliance (iGRC) Pada tahun 2018, inisiatif Perseroan atas implementasi Integrated Governance, Risk and Compliance (iGRC) masuk pada aspek penerapan Governance, Risk and Compliance yang terintegrasi. Ketiga aspek tersebut terimplementasi ke dalam komponen penilaian kinerja baik di tingkat kantor pusat, cabang, divisi maupun unit kerja, sehingga pencapaian kinerja keuangan secara keseluruhan merupakan cerminan dari pengendalian internal yang telah dijalankan setiap tingkatan organisasi yang ada. Perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis dalam proses transformasi ini yaitu: segmen usaha yang fokus dan spesifik, organisasi yang agile, human capital dan budaya kerja, optimalisasi sales channel, dan infrastruktur IT. Untuk menjalankan pilar stategis tersebut Perseroan telah mencanangkan transformasi fungsi utama dari kantor pusat, kantor wilayah, dan kantor cabang. Kemudian, rencana transformasi ini juga didukung oleh pengembangan model operasi baru yang mencakup: (1) Business Process Improvement, (2) Network & Distribution Design, dan (3) menyempurnakan organisation design seperti meningkatkan peran risk management dan peningkatan kapasitas human capital. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 318 07/05/19 22.59
  321. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Peran iGRC sangat penting untuk dapat memastikan bahwa kantor pusat , wilayah, dan cabang dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan terintegrasi. iGRC juga sangat penting untuk memastikan proses bisnis dan risk management berjalan dengan seharusnya dan didukung oleh human capital dengan kompetensi yang memadai. INISIATIF DALAM PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN Sejalan dengan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, Perseroan juga menjalankan berbagai kebijakan pendukung dalam rangka memenuhi prinsip keuangan berkelanjutan, yang terdiri dari: (1) Prinsip investasi bertanggung jawab; (2) Prinsip strategi dan praktik bisnis berkelanjutan; (3) Prinsip pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup; (4) Prinsip tata kelola; (5) Prinsip komunikasi yang informatif; (6) Prinsip inklusif; (7) Prinsip pengembangan sektor unggulan prioritas; dan (8) Prinsip koordinasi dan kolaborasi. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pendekatan Perseroan terhadap penerapan keuangan berkelanjutan telah tercermin dalam salah satu misi Perseroan yakni “Mempedulikan Kepentingan Masyarakat Sosial dan Lingkungan secara Berkelanjutan”. Perseroan menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang (long-term value creation) tidak hanya dalam bentuk terciptanya keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan (sustainable competitive advantage), tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas serta adanya penguatan ketahanan (strengthening resilience) karena Perseroan telah mengelola semua risiko (ekonomi, sosial dan lingkungan) dengan lebih tepat. Perseroan telah merumuskan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan ke dalam Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan termasuk target waktu yang ingin disasar dalam jangka 1 hingga 5 tahun (tahun 2019-2023). Program-program yang dirumuskan dalam Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bank BTN meliputi perancangan dan penyusunan Sustainability Policy & Strategy (kebijakan dan penyesuaian struktur serta peran organisasi), penyesuaian dan peluncuran Green Finance Product & Index, serta pelaksanaan berbagai Sustainability Program dan Initiatives lainnya. Roadmap Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bank BTN tahun 2019-2023 2019 2020 2021 2022 2023 Sustainability Program & Initiavites Green Finance Product & Index Sustainability Policy & Strategy FASE I: Konsolidasi • • Menyiapkan perangkat kebijakan dan model keuangan berkelanjutan Penguatan Kelembagaan dan pembentukan struktur keuangan berkelanjutan FASE II: Pemantapan FASE III: Pengembangan Kajian, Kebijakan Risiko Keberlanjutan, Identifikasi dan Pengukuran Risiko Sosial dan Lingkungan Green Lending, Green Bond, Green Index (SRI - Kehati) dan Kartu Kredit terkait Lingkungan & Sosial Digitalisasi Proses dan Operasi. Green Office Pengembangan kapasitas Internal, Peningkatan Akses Layanan di Daerah Tertinggal (inklusi) Sustainability Report Program “Griya Daya BTN” Layanan Bank Ramah Disabilitas, Membentuk Gen-IH dan Kampanye Rumah Wi-Fi. Sustainability Finance Award Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 319 319 07/05/19 22.59
  322. IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN PENERAPAN ASPEK , PRINSIP, DAN BEST PRACTICE TATA KELOLA PERUSAHAAN LAINNYA Salah satu upaya lain yang dijalankan Perseroan dalam rangka mengimplementasikan GCG yang berkelanjutan adalah dengan menerapkan aspek dan prinsip tata kelola yang berlaku secara internasional. Beberapa prinsip tersebut di antaranya Guidelines of Corporate Governance Principles for Banks yang Diterbitkan oleh Basel Committee in Banking Supervision mencakup 12 prinsip corporate governance, ASEAN CG Scorecard, CGPI, OECD, ASEAN Risk Award, dan praktik terbaik lainnya. No Rekomendasi Status PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Perseroan senantiasa patuh dalam mengimplementasikan GCG sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk mengacu pada Pedoman tata kelola perusahaan terbuka telah diatur dalam Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. POJK tersebut mengatur 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan seluruh rekomendasi dalam peraturan tersebut dengan rincian informasi sebagai berikut: Kepatuhan Perseroan Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Prinsip 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS 1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Comply 1. Prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS dilakukan dengan pengumpulan suara (voting) secara tertutup sebagaimana tertuang dalam Tata Tertib RUPS yang diungkapkan kepada publik melalui situs web Perseroan. 2. Prosedur pengambilan suara tersebut sudah menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Pada tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 23 Maret 2018. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara (voting). Keputusan diambil jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam rapat. Pemungutan suara dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Pemegang saham atau kuasanya yang memberikan suara abstain atau yang tidak setuju akan diminta mengangkat tangan dan menyerahkan kartu suaranya kepada petugas. 2. Petugas Rapat akan mengumpulkan kartu suara dari pemegang saham atau kuasanya kemudian menyerahkan kartu suara kepada Notaris untuk dihitung. 3. Jumlah suara yang abstain dan tidak setuju diperhitungkan dengan suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat dan selisihnya merupakan jumlah suara yang setuju. 4. Pemegang saham dengan hak suara yang sah namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. 5. Notaris akan menghitung dan menyampaikan hasil pemungutan suara atas usulan keputusan Rapat yang diajukan. 2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Comply Dalam penyelenggaraan RUPS, Perseroan senantiasa mematuhi semua ketentuan yang berlaku. Pada periode pelaksanaan RUPS Tahunan pada tanggal 23 Maret 2018, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk anggota Komite Audit dapat hadir mengikuti RUPS Tahunan. 3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Comply Perseroan menyediakan ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris melalui situs web Perseroan www.btn.co.id pada menu Hubungan Investor (Investor Relation), maupun di media cetak serta melalui sistem pelaporan elektronik IDXnet dan OJK E-reporting, yakni pada tanggal 23 Maret 2018 untuk RUPS Tahunan Tahun Buku 2017. 320 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 320 07/05/19 22.59
  323. No Rekomendasi Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Status Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kepatuhan Perseroan Prinsip 2 . Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. 4 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor Comply Perseroan telah memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor mengacu pada Kebijakan Hubungan Investor yang mencakup analyst meeting, public expose, investor meeting, Laporan Tahunan dan sebagainya. 5 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Comply Perseroan telah mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor pada situs web Perseroan (www.btn.co.id) menu Hubungan Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor. Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Prinsip 3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. 6 7 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Comply Comply Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu pada ketentuan Regulator. Jumlah anggota Dewan Komisaris saat ini dipandang cukup dan sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik atau sama dengan jumlah anggota Direksi. Komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Prinsip 4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. 8 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Comply Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24 November 2017 Bab IV Evaluasi Kinerja yang diuraikan pada bagian penilaian kinerja Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini serta situs web Perseroan. 9 Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Comply Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. 10 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOMBTN/2017 terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/ atau Negara dan apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. 11 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Comply Pengangkatan dan pemberhentian Direksi Perseroan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme dan GCG. Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), oleh karena itu kebijakan suksesi Direksi di antaranya mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, sebagai perusahaan terbuka, kebijakan Perseroan juga mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Uraian tentang kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi Perseroan telah diungkapkan pada bagian Kebijakan Suksesi Direksi Laporan Tahunan ini. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 321 321 07/05/19 22.59
  324. IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN No Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan Aspek 3 : Fungsi dan Peran Direksi Prinsip 5.Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. 12 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor Comply Penentuan jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi Perseroan antara lain karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis bank mengacu ketentuan Regulator. Jumlah anggota Direksi telah memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 13 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Comply Komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Keberagaman Komposisi Direksi pada Laporan Tahunan ini. 14 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Comply Pada periode 2018, Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di bidang keuangan dengan informasi sebagai berikut: 1.Pendidikan • S1 Teknik Mesin ITB •S2 Accounting and Finance Universitas of Birmingham UK 2. Pengalaman Kerja • Treasury Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (tahun 1992 – 1995) • Deputy General Manager Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). (tahun 1995 – 1996) • General Manager (CE) Cabang Hongkong PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). (tahun 1996 – 1997) • Wakil kepala urusan keuangan dan jasa Bank PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). (tahun 1998 – 1999) • General Manager (CEO) Cabang Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 1999 – 2001) • Department Head UP3 Financial Institution & Overseas Network (FION) group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2001 – 2002) • Department Head Correspondent Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2002 – 2003) • Department Head FI Credit Risk and Product Development PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (tahun 2003 – 2006) • Departement Head Credit Recovary II group dan Senior Recovary Manager Asset Management and Disposal Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2006) • Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (PKMK) setingkat Group Head untuk International Banking and Capital Market Services Group (IBCMS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009 – 2010) • Group Head IBCMS Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2009 – 2010) • Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tahun 2010 – 2013) Adapun sertifikasi yang dimiliki oleh Direktur yang membawahi bidang keuangan/ akuntansi dapat dilihat pada bagian Pengembangan Kompetensi Direksi Laporan Tahunan ini. Prinsip 6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. 15 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Comply Direksi telah memiliki kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 24 November 2017 Bab IV Evaluasi Kinerja serta sistem penilaian ini dirangkum sebagai Key Performance Indicator (KPI) sebagaimana yang diuraikan pada bagian penilaian kinerja Direksi Laporan Tahunan ini serta situs web Perseroan (www.btn.co.id) menu Investor Relation-GCG- Crossreference ASEAN CG Scorecard-SKB. 16 Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Comply Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan pada bagian penilaian kinerja Direksi pada Laporan Tahunan ini. 17 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/CMPD/2017 terkait pengunduran dan pemberhentian anggota Direksi apabila terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara dan apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. 322 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 322 07/05/19 22.59
  325. No Rekomendasi Status Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kepatuhan Perseroan Aspek 4 : Partisipasi Pemangku Kepentingan Prinsip 7. Meningkatkan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan. 18 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Comply Perseroan telah memiliki kebijakan mencegah terjadinya insider trading sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 39/PD/CSD/2011 tentang Pedoman Kebijakan Kegiatan Investor Relations sebagaimana yang dapat dilihat di situs web Perseroan (www.btn.co.id) menu Hubungan Investor - Pedoman Kebijakan Hubungan Investor. 19 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Comply Pelaksanaan penerapan anti fraud di Perseroan diatur dengan Surat Edaran Direksi No.22/DIR/ IAD/2014 Tentang Standard Operating Procedure Strategi Anti Fraud Perseroan. Sebagai pedoman dalam implementasi Pengendalian Gratifikasi sebagai inisiatif dari program anti korupsi secara nasional, Perseroan menerbitkan petunjuk pelaksanaan pedoman pengendalian gratifikasi dalam suatu Surat Edaran Direksi No. 68/DIR/CMPD/2017. 20 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Comply Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pengelolaan vendor sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 13/PD/PGSD/2015 dan Surat Edaran Direksi No. 47/DIR/PGSD/2015. Secara garis besar, cakupan kebijakan ini antara lain meliputi kriteria dalam seleksi vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, evaluasi kinerja vendor, rekam jejak vendor. Peningkatan kemampuan pemasok atau vendor dilakukan dengan melakukan pembinaan kepada vendor melalui rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi kinerja vendor. Pelaksanaan kebijakan seleksi vendor dilakukan dengan pengelolaan Daftar Rekanan Bank yang dapat digunakan sebagai database vendor dalam pengadan dengan metode penunjukan langsung/pemilihan langsung/seleksi langsung. Peraturan Direksi dan Surat Edaran tersebut di atas juga mengatur Standar Operating Procedure (SOP) mekanisme pengadaan yang transparan melalui metode lelang/pemilihan langsung/ seleksi langsung/penunjukan langsung serta ketentuan tentang kontrak kerja dengan vendor. Sehingga dengan penerapan kebijakan tersebut diharapkan kontinuitas pasokan yang dibutuhkan perusahaan dapat terjamin. 21 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur. Comply Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur. Kebijakan hak-hak dasar kreditur, antara lain adalah: 1. Menerima pelunasan pokok dan pembayaran bunga pada waktu yang disepakati. 2. Memperoleh hak atas denda keterlambatan pelunasan pokok dan pembayaran bunga. 3. Meminta keterangan, informasi, dan dokumen serta memeriksa pembukuan Perseroan. Untuk tahun 2018, terdapat 2 kreditur Perseroan yaitu: Kreditur Pinjaman Bilateral dan Kreditur Obligasi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 323 323 07/05/19 22.59
  326. IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN No Rekomendasi Status Kepatuhan Perseroan 22 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem Whistle Blowing . Comply Perseroan telah memiliki kebijakan pelaksanaan Whistleblowing System yang diatur dalam Surat Edaran No. 21/DIR/IAD/2014 Perihal Standard Operating Procedure Whistle Blowing System Bank BTN yang telah mencakup jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem Whistle Blowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan sesuai ketentuan OJK. Pengungkapan atas kebijakan Whistle Blowing System dimaksud pada periode 2018 diuraikan pada bagian Whistle Blowing System Laporan Tahunan ini. 23 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Comply Insentif jangka panjang untuk Direksi dan Dewan Komisaris telah diatur dalam Peraturan Direksi No.02/PD/HCD/2017 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris dan Surat Edaran Direksi No. 57/DIR/ HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi, sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Penerapan Tata Kelola Pemberian Remunerasi Perseroan pada Laporan Tahunan ini. Peraturan Direksi tersebut mencakup remunerasi berbasis variable yang ditangguhkan maupun Material Risk Taker sebagaimana Peraturan Kementerian BUMN No. 04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Sejak tahun 2009, Perseroan sudah melaksanakan pemberian insentif jangka panjang berupa MESOP untuk Direksi dan Pegawai sebagaimana uraian pada bagian Share Option pada Laporan Tahunan ini. Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan remunerasi berbasis kinerja dan risiko. Aspek 5: Keterbukaan Informasi Prinsip 8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. 24 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Comply Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi kepada stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi, selain situs web Perseroan seperti melalui media sosial yaitu: Youtube Bank BTN Facebook BankBTNcoid Twitter @BankBTNcoid Instagram @bankbtn LinkedIn PT Bank Tabungan Negara Perseroan juga memberikan pengkinian informasi kepada pemegang saham melalui email, conference call dan TV Pasar Modal IBCM Channel Bursa Efek Indonesia, selain pendampingan site visit oleh investor ke kantor cabang Bank BTN, Non-Deal Roadshow, one-on-one meeting, Analyst Meeting Public Expose. 25 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Comply Perseroan telah mengungkapkan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5 % (lima persen) atau lebih saham Perseroan kepada regulator yaitu OJK dan BEI. Pada Laporan Tahunan ini perihal dimaksud telah diungkapkan pada bagian Informasi kepada Investor. RENCANA PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN GCG TAHUN 2019 Pada tahun 2019, upaya peningkatan penerapan GCG secara berkelanjutan memasuki tahap Building Governance Sustainability. Pada fase ini, Perseroan akan membangun dan mengimplementasikan governance sustainability melalui implementasi aplikasi governance, rencana aksi keuangan berkelanjutan serta sustainable GCG award. Hasil implementasi tata kelola akan terus diarahkan untuk meningkatkan transparansi kondisi keuangan maupun non keuangan Perseroan, perlindungan terhadap nasabah, peningkatan fungsi kepatuhan, penyelesaian permasalahan perbankan serta menyempurnakan implementasi GCG sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, maupun ASEAN Corporate Governance Scorecard. 324 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 324 07/05/19 22.59
  327. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen PENILAIAN GCG PERSEROAN SELF-ASSESSMENT TATA KELOLA BANK Perseroan melaksanakan Self Assessment secara berkala dalam setiap tahunnya pada akhir bulan Juni dan Desember . Standar penerapan tata kelola selain mengacu pada Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum juga telah mengikuti ketentuan Surat Edaran OJK No. 13/ POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 6. Penerapan fungsi audit intern; 7. Penerapan fungsi audit ekstern; 8.Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern; 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure); 10.Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank, laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan pelaporan internal; 11.Rencana strategis bank. Kriteria yang Digunakan Pihak yang Melakukan Assessment Indikator yang menjadi standar pelaksanaan Self Assessment meliputi 11 (sebelas) parameter, yang terdiri dari: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; 4. Penanganan benturan kepentingan; 5. Penerapan fungsi kepatuhan; Perseroan melaksanakan Self Assessment tata kelola dengan melibatkan seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja yang terkait dengan faktor penilaian tata kelola dimaksud. Hasil Penilaian Informasi perkembangan hasil penilaian sendiri (Self Assessment) Tata Kelola Perseroan dalam 4 tahun terakhir sebagai berikut: Tabel Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola) Tahun 2014 - 2017 Keterangan Hasil Self Assessment Tata kelola Perusahaan 2015 2016 2017 2018 2 2 2 2 Pada penilaian Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan pada bulan Juni 2018, hasil penilaian sendiri Self Assessment penerapan tata kelola Perseroan sebagai berikut: Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola) (Individual) Peringkat Definisi Peringkat 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. Kemudian, pada bulan Desember 2018, Perseroan kembali melaksanakan Self Assessment penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan perolehan hasil penilaian sebagai berikut: Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola ) (Individual) Peringkat Definisi Peringkat 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 325 325 07/05/19 22.59
  328. PENILAIAN GCG PERSEROAN Dari kedua hasil penilaian tersebut , pelaksanaan tata kelola Perseroan pada tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola) (Individual) Peringkat Definisi Peringkat 2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank. Analisis Berdasarkan analisis Penilaian Sendiri (Self Assessment) pelaksanaan Tata Kelola yang terdiri dari Struktur Tata Kelola (Governance Structure), Proses Tata Kelola (Governance Process), dan Hasil Tata Kelola (Governance Outcome) pada masing-masing faktor penilaian Tata Kelola, maka dapat disimpulkan bahwa: A. Struktur Tata Kelola (Governance Structure) Struktur Tata Kelola secara umum memadai, yang dapat dilihat dari rangkuman sebagai berikut: 1. Faktor-faktor Positif Bank BTN telah memiliki struktur tata kelola dan infrastruktur yang lengkap dan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). i. Struktur tata kelola telah lengkap terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite, dan Satuan Kerja dengan jumlah anggota yang sesuai dan kompetensi yang memadai. ii. Satuan Kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Audit Internal berada pada organisasi yang terpisah dan independen terhadap Satuan Kerja Operasional. ii. Bank BTN telah melakukan penyempurnaan peraturan kebijakan tentang pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan ketentuan POJK terbaru. iv. Bank BTN memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait, penyediaan dana besar, dan transparansi kondisi keuangan serta non keuangan. v. Bank BTN telah menyusun rencana strategis dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis (Business Plan) yang selaras dengan visi dan misi. 2. Faktor-faktor Negatif Pada tahun 2018 diadakan RUPS dimana terjadi perubahan pengurus anggota Dewan Komisaris yang baru tidak dapat langsung efektif bekerja karena wajib memperoleh persetujuan dari OJK. 3. Identifikasi Permasalahan dan Penyebab (Root Cause) Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan atas penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJK. 4.Kekuatan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTN berkomitmen untuk memenuhi dan memperbaiki struktur dan infrastruktur Tata Kelola agar selalu menyesuaikan ketentuan regulator, pengawas, dan mengikuti dinamika kebutuhan bisnis. B. Proses Tata Kelola (Governance Process) Proses Tata Kelola secara umum memadai, yang dapat dilihat dari rangkuman sebagai berikut: 1. Faktor-Faktor Positif i. Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi ii. Direksi berkomitmen menjalankan kepengurusan perusahaan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam setiap lini usaha iii. Satuan Kerja Audit Intern senantiasa menjalankan fungsinya sesuai peraturan yang berlaku iv. Audit Ekstern dilaksanakan dengan profesional, tanpa intervensi, dan dilakukan oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar dan terlisensi oleh OJK v. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan dana besar telah dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. vi. Atas temuan OJK, Direksi telah menindaklanjuti dengan perbaikan proses tata kelola perkreditan di antaranya pembaharuan ketentuan kewenangan restrukturisasi berulang, novasi, penyempurnaan petunjuk akuntansi perlakuan deferred interest. 2. Faktor-faktor Negatif Secara umum Pengendalian intern sudah memadai namun masih perlu dilakukan penyempurnaan mengingat masih adanya temuan-temuan audit pada operasional Bank. 3. Identifikasi Permasalahan dan Penyebab (Root Cause) i. Budaya risiko dan budaya kepatuhan dalam seluruh aspek operasional Bank masih perlu ditingkatkan. ii. Perlu adanya pemenuhan kuantitas SDM sesuai kebutuhan organisasi saat ini dan masa mendatang sesuai rencana bisnis Bank. iii. Perlu adanya peningkatan kualitas SDM di antaranya melalui peningkatan kompetensi teknis operasional dan fungsi supervisi pada setiap aktivitas pengelolaan operasional Bank. iv. Perlu adanya optimalisasi fungsi Risk Management, Compliance, dan Internal Audit. 326 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 326 07/05/19 22.59
  329. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 4 .Kekuatan i. Bank BTN berkomitmen untuk menciptakan budaya risiko dan budaya kepatuhan melalui program-program budaya perusahaan yang telah diimplementasikan. ii. Bank BTN berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki pengelolaan operasional bank, baik melalui pemenuhan kebutuhan jumlah, kompetensi, kemampuan supervisi SDM serta perbaikan proses bisnis bank (Business Process Improvement). iii. Bank BTN berkomitmen untuk menyempurnakan Tata Kelola Perusahaan salah satunya melalui implementasi Integrated Governance Risk and Compliance (GRC) framework dengan mengoptimalkan fungsi Three Lines of Defence. C. Hasil Tata Kelola (Governance Outcome) Hasil Tata Kelola secara umum Memadai, yang dapat dilihat dari rangkuman sebagai berikut: 1. Faktor-faktor Positif i. Bank telah mengungkapkan secara transparan kondisi keuangan dan non keuangan sesuai peraturan yang berlaku. ii. Bank telah melaksanakan assessment/audit secara obyektif iii. Bank telah melaksanakan prinsip kehati-hatian, Peraturan Pasar Modal, Perpajakan, Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Peraturan Perundangan lainnya. iv. Bank telah melaksanakan ketentuan perlindungan konsumen. v. Kinerja Bank posisi per 31 Desember 2018 (Un-Audit) menunjukkan peningkatan, sebagai berikut: • Total asset Rp308,67 triliun tumbuh 18,10% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp261,36 triliun • Laba bersih Rp3,21 triliun triliun meningkat 5,91% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp3,03 triliun • DPK Rp230,26 triliun meningkat 19,34% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp192,95 triliun • Kredit/Pembiayaan Rp237,76 triliun meningkat 19,49% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp198,99 triliun • Kualitas kredit 2,35% (Net) membaik 0,31% dari 2,66% posisi Desember 2017 2. Faktor-faktor Negatif i. Masih terdapat denda, terkait laporan Bank kepada BI/OJK namun nilainya makin menurun (membaik) ii. Terdapat kasus Fraud yang memerlukan perhatian dan perbaikan secara komprehensif. iii. Meskipun kinerja Bank posisi Desember 2018 secara year on year (yoy) menunjukkan peningkatan, namun secara umum belum memenuhi target kinerja khususnya untuk kinerja Laba proporsional hingga Desember 2018. 3. Identifikasi Permasalahan dan Penyebab (Root Cause) i. Kualitas data dan dukungan teknologi manajemen sistem informasi Bank yang masih perlu ditingkatkan. ii. Perlu optimalisasi strategi anti fraud melalui sinergi Three Lines of Defense, terutama dalam pilar pencegahan berupa anti fraud awareness, indentifikasi kerawanan, know your employee. iii. Perlu evaluasi pelaksanaan dan perbaikan serta penyempurnaan strategi bisnis untuk menjamin kinerja Bank telah sesuai dengan rencana bisnis Bank. 4.Kekuatan Kelengkapan Struktur Tata Kelola sudah memadai yang didukung oleh komitmen Dewan Komisaris dan Direksi untuk meningkatkan hasil tata kelola dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha. PENILAIAN PIHAK EKSTERNAL Selain melaksanakan Self Assessment, Perseroan juga secara konsisten telah melaksanakan third party assessment untuk mendapatkan second opinion terhadap kualitas implementasi GCG dalam rangka perbaikan kualitas implementasi GCG secara berkelanjutan, di antaranya adalah survei Corporate Governance Perception Index selanjutnya disingkat CGPI setiap tahun yang diadakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Penilaian GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance Scorecard dilakukan oleh OJK dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Rating GCG – CGPI Award 2018 Perseroan senantiasa mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index selanjutnya disingkat CGPI setiap tahun yang diadakan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). CGPI merupakan program riset dan pemeringkatan penilaian kualitas corporate governance dengan tahapan penilaian sebagai berikut: 1. Tahapan Analisis Instrumen dan Dokumen Tahapan ini dilakukan melalui kegiatan berikut: a. Self Assessment; b. Penilaian Dokumen. 2. Tahapan Observasi Tahapan observasi dilakukan melalui klarifikasi instrument penilaian dan kelengkapan dokumen yang dimiliki perusahaan melalui paparan eksekutif dan diskusi organ perusahaan. Kriteria yang Digunakan Aspek penilaian dalam CGPI 2018 meliputi antara lain Struktur Tata Kelola (Governance Structure), Proses Tata Kelola (Governance Process), dan Hasil Tata Kelola (Governance Outcome). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 327 327 07/05/19 22.59
  330. PENILAIAN GCG PERSEROAN Pihak yang Melakukan Assessment Pihak yang melakukan penilaian CGPI yaitu The Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG). Skor Penilaian Skor CGPI Perseroan pada tahun 2018 sebesar 87,97 dengan predikat “Perusahaan Sangat Terpercaya” (Most Trusted Company). Adapun hasil penilaian CGPI selama 4 tahun berturut-turut adalah sebagai berikut: Skor GCG CGPI Tahun 2014 - 2018 84,94 85,75 86,59 86,85 87,97 2014 2015 2016 2017 2018 Rekomendasi dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian Terdapat beberapa rekomendasi dari IICG terhadap pelaksanaan tata kelola Perseroan. Rekomendasi tersebut menjadi bahan penyempurnaan yang ditindaklanjuti implementasinya dalam penerapan tata kelola di Perseroan. Tabel Rekomendasi dan Tindaklanjut IICG Rekomendasi Tindak Lanjut Struktur Tata Kelola Direkomendasikan Perseroan perlu memperhatikan dan mengelola hak Pemegang Saham Minoritas dengan mengakomodasi aspirasi Pemegang Saham Minoritas dalam pemilihan Komisaris Independen dan Direktur tidak terafiliasi. Dalam RUPS, seluruh pemegang saham yang hadir berhak memberikan suara untuk agenda pemilihan Direksi dan Dewan Komisaris. Direkomendasikan Perseroan perlu mempertimbangkan dan merespon isu keberagaman gender dalam komposisi anggota Direksi Penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada kebijakan keberagaman berdasarkan ketentuan Pemegang Saham dan ketentuan yang dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang merupakan acuan pertimbangan dalam proses nominasi dan suksesi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan Memperhatikan keberagaman dari sisi independensi, keahlian/ pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin serta mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan. Direkomendasikan Perseroan untuk mengembangkan dan memutakhirkan pedoman pelaksanaan tugas Direksi dan Dewan Komisaris, khususnya terkait hal pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa melakukan evaluasi dan penyempurnaan pedoman tata tertib kerja Direksi dan Dewan Komisaris termasuk di dalamnya mengatur terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Direkomendasikan Perseroan perlu menetapkan rancangan struktur organisasi disesuaikan dengan kebutuhan dan pembagian tugas diantara Direksi sesuai ruang kendali. Perseroan telah mencanangkan transformasi yang didukung oleh pengembangan model operasi baru yang mencakup (1) Business Process Improvement, (2) Network & Distribution Design, dan (3) menyempurnakan organisation design seperti meningkatkan peran risk management dan peningkatan kapasitas human capital. Proses Tata Kelola Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan sistem dan mekanisme pengendalian intern perusahaan, serta melakukan evaluasi terhadap efektivitasnya. 328 Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal (risk control) Perseroan dilakukan pada seluruh unit Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Segala sesuatu terkait dengan permasalahan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan langsung kepada Direksi melalui Direktur Utama serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 328 07/05/19 22.59
  331. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Rekomendasi dan Tindaklanjut IICG Rekomendasi Tindak Lanjut Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan dan memutakhirkan kebijakan dan pedoman pengungkapan dan keterbukaan informasi perusahaan kepada stakeholders . Perseroan senantiasa melakukan keterbukaan informasi kepada stakeholders yang berpedoman pada POJK serta prinsip-prinsip ASEAN CG Scorecard. Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan kebijakan, pedoman, sistem dan mekanisme terkait implementasi keberlanjutan dan green banking Perseroan menjalankan inisiatif dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui implementasi green finance product, yaitu produk dan jasa Perseroan yang memperhatikan aspek lingkungan mencakup aktivitas pendanaan (funding), kredit (lending), dan fee based income. Direkomendasikan Perseroan mengembangkan dan menyempurnakan sistem pengelolaan sumber daya manusia secara terintegrasi Perseroan telah mencanangkan transformasi yang didukung oleh pengembangan model operasi baru yang mencakup salah satunya peningkatan kapasitas human capital. Direkomendasikan Perseroan selalu menjaga proses perencanaan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang efisien dan efektif bagi perusahaan. Perseroan senantiasa melakukan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang berpedoman pada Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan baik pengadaan barang dan jasa yang bersifat strategis maupun non-strategis untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan sesuai kualitas, kuantitas dan waktu yang ditetapkan dengan harga terbaik serta menerapkan prinsip manajemen pengendalian risiko. Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan dan melakukan penyempurnaan terhadap sistem dan instrumen transformasi model bisnis perusahaan. Perseroan mencanangkan transformasi fungsi utama dari kantor pusat, kantor wilayah, dan kantor cabang. Kemudian, rencana transformasi ini juga didukung oleh pengembangan model operasi baru yang mencakup: (1) Business Process Improvement, (2) Network & Distribution Design, dan (3) menyempurnakan organisation design seperti meningkatkan peran risk management dan peningkatan kapasitas human capital. Hasil Tata Kelola Direkomendasikan pertumbuhan kinerja keuangan harus tetap dipertahankan dengan terus menjaga prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko yang tersistematis. Perseroan senantiasa meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan melakukan review secara berkala guna memastikan efektivitas dan kecukupan Fungsi Manajemen Risiko sebagai wujud kepatuhan atas peraturan yang berlaku guna mendukung strategi pertumbuhan kinerja. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan dan merespon isu berkebutuhan dan atau disabilitas dalam program penerimaan dan pengembangan SDM perusahaan. Perseroan memperhatikan SDM yang berkebutuhan khusus. Direkomendasikan agar Perseroan meningkatkan komunikasi dan pemahaman karyawan terhadap pedoman etika untuk mengurangi pelanggaran etika. Perseroan telah meningkatkan efektivitas sosialisasi pedoman etika kepada karyawan antara lain pembuatan video micro learning yang dapat diakses melalui Knowledge Management System, pelaksanaan kuis terkait gratifikasi,sosialisasi dan pelatihan. Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan tindak lanjut penanganan dan penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan. Perseroan senantiasa menjaga prinsip kehati-hatian dalam proses bisnis guna menghindari permasalahan hukum. Direkomendasikan Perseroan perlu mengembangkan tindak lanjut pengenaan denda dan teguran yang diterima dari pihak regulator. Perseroan senantiasa meningkatkan budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi guna menghindari pengenaan sanksi regulator. Penilaian GCG Berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Assessment GCG lainnya yang dilakukan Perseroan adalah ASEAN Corporate Governance Scorecard yang merupakan parameter pengukuran praktik tata kelola yang disepakati oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF). Parameter tersebut dibuat berdasarkan OECD Principles dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan-perusahaan listing di wilayah ASEAN. Kriteria yang Digunakan Komponen penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard meliputi: 1. Hak-Hak Pemegang Saham 2. Perlakuan yang Setara terhadap Pemegang Saham 3. Peran Pemangku Kepentingan 4. Pengungkapan dan Transparansi 5. Tanggung Jawab Dewan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 329 329 07/05/19 22.59
  332. PENILAIAN GCG PERSEROAN Pihak Yang Melakukan Assessment Praktik Tata Kelola yang dilakukan oleh Perseroan berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard diperoleh melalui Third Party Assessment . Salah satu lembaga independen yang melakukan penilaian ASEAN CG Scorecard adalah Indonesian Institute of Corporate Directorship (IICD). Skor Penilaian Pada tahun 2018, Perseroan memperoleh nilai GCG berdasarkan standar ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) yang dilakukan oleh OJK dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Hasil penilaian menunjukkan bahwa total skor Perseroan adalah sebesar 106,19 poin dengan predikat Leadership in Corporate Governance . Skor total yang didapatkan Perseroan berada jauh di atas skor rata-rata untuk perusahaan public (Tbk) atau emiten yang masuk dalam 100 kapitalisasi pasar terbesar di bursa yang nilainya sebesar 72,57 dalam penilaian tahun 2018 ini. Grafik berikut menyajikan perbandingan CG Score dari Perseroan dengan rata-rata 100 emiten (berdasarkan market cap terbesar) berdasarkan ASEAN CG Scorecard 2018. Perbandingan skor 100 emiten dengan BBTN 106,19 72,57 38,75 7,17 10,00 6,78 8,00 A B 12,25 15,00 18,66 23,44 26,40 9,00 1,32 C D E Level 2 Final CG Score Berdasarkan grafik tersebut, nilai final CG Score Perseroan dalam ASEAN CG Scorecard 2018 masih berada di atas rata-rata Final CG Score yang diperoleh seluruh emiten yang dinilai berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (n=100), baik berdasarkan skor per prinsip maupun skor secara keseluruhan. Sedangkan dalam 3 tahun berturutturut sejak tahun 2016, skor Perseroan berada level 5 dengan skor nilai lebih dari 100. Total skor atau nilai akhir untuk kinerja Corporate Governance Perseroan yang diperoleh dari hasil penilaian akan diinterpretasikan sebagai berikut: No. Skor Nilai (Poin) Kinerja CG Perusahaan Interpretasi 1 60,00-69,99 Level 1 Minimum Requirement 2 70,00-79,99 Level 2 Fair 3 80,00-89,99 Level 3 Good 4 90,00-99,99 Level 4 Very Good 5 100 atau lebih Level 5 Leadership in corporate governance 330 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 330 07/05/19 22.59
  333. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Uraian Pernyataan Kepatuhan Perseroan Terhadap Pedoman Corporate Governance berdasarkan ASEAN CG Scorecard sebagai berikut : Level/No. Item Kriteria Standar Tata Kelola Perusahaan Status Penjelasan Level 1 Bagian A Hak-hak Pemegang Saham A.1 Hak Dasar Pemegang Saham. Comply - A.2 Hak untuk berpartisipasi dalam keputusan mengenai perubahan perusahaan yang fundamental. Comply - A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan menggunakan suara dalam RUPS serta hak untuk mendapatkan informasi mengenai aturanaturan yang berlaku dalam RUPS. Comply - A.4 Pasar untuk pengendalian perusahaan harus diizinkan agar berfungsi secara efisien dan transparan. Comply - A.5 Pelaksanaan hak-hak kepemilikan oleh seluruh pemegang saham, termasuk investor kelembagaan, harus difasilitasi. Comply - Bagian B Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham B.1 Hak suara dan kepemilikan saham B.2 Pemberitahuan RUPS Comply - - 1. Pengungkapan profil calon Dewan Komisaris dan Direksi belum tersedia pada Pemanggilan RUPS; 2. Pemanggilan RUPS tidak memuat informasi terkait Auditor Eksternal yang akan ditunjuk pada RUPS; 3. Form Surat kuasa untuk pemegang saham yang tidak hadir dalam RUPS tidak dilampirkan dalam Pemanggilan RUPS. B.3 Mencegah perdagangan orang dalam dan penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi. Comply - B.4 Transaksi pihak berelasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan direksi. Comply - B.5 Melindungi pemegang saham minoritas dari tindakan pelanggaran. Comply - Bagian C Peran Pemangku Kepentingan C.1 Hak-hak pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh hukum atau melalui perjanjian bersama harus dihormati. Comply - C.2 Kepentingan pemangku kepentingan dilindungi oleh hukum, pemangku kepentingan harus mendapatkan ganti rugi efektif untuk setiap pelanggaran atas hak-hak mereka. Comply - C.3 Mengembangkan mekanisme peningkatan kinerja untuk karyawan. Comply - C.4 Pemangku kepentingan termasuk karyawan individu dan badan perwakilan mereka, harus dapat berkomunikasi secara bebas atas perhatian mereka tentang praktik ilegal atau tindakan tidak etis kepada Dewan Komisaris dan hak-hak mereka tidak boleh dikompromikan dalam melakukan hal ini. Comply - Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 331 331 07/05/19 22.59
  334. PENILAIAN GCG PERSEROAN Level /No. Item Kriteria Standar Tata Kelola Perusahaan Status Penjelasan Bagian D Transparansi Dan Pengungkapan D.1 Transparansi Struktur Kepemilikan D.2 Kualitas Laporan Tahunan Comply - Perseroan belum mengungkap remunerasi setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris D.3 Pengungkapan atas Transaksi Pihak Berelasi Comply - D.4 Hubungan Direktur dan Dewan Komisaris dalam Saham Perusahaan Comply - D.5 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor Comply - D.6 Media Komunikasi Comply - D.7 Pengajuan Tepat Waktu/Penerbitan Laporan Tahunan/ Keuangan Comply - D.8 Situs Perseroan Comply - D.9 Hubungan Investor Comply - Bagian E Tanggung Jawab Dewan E.1 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Comply - E.2 Struktur Dewan Comply - E.3 Proses Dewan Comply - E.4 Posisi Dewan Comply - E.5 Kinerja Dewan - Perseroan belum mengungkapkan penilaian, proses penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individual. Pada penilaian Bonus, beberapa item yang dapat dipenuhi oleh Perseroan sebagai berikut: Level/No. Item Kriteria Standar Tata Kelola Perusahaan Status Penjelasan Level 2 (B)C.1.1. Perseroan mengadopsi kerangka Laporan Berkelanjutan yang berbasis internasional (seperti GRI, Integrated Reporting, SASB). Comply - (B)D.1.1. Jangka waktu diumumkannya laporan keuangan yang diaudit dalam waktu 60 hari terhitung dari akhir tahun buku. Comply - (B)E.2.2. Perseroan telah menyelaraskan proses nominasi dengan strategy map yang ada. Comply - (B)E.6.1. Perseroan memiliki Komite Pemantau Risiko yang terpisah dari Dewan Komisaris. Comply - 332 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 332 07/05/19 22.59
  335. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited STRUKTUR , KEBIJAKAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERSEROAN STRUKTUR ORGAN TATA KELOLA Berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, menyebutkan bahwa Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance. Organ Utama Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dewan Komisaris Direksi Sekretaris Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan Komite Audit Komite Manajemen Risiko Dewan Pengawas Syariah Audit Eksternal Komite Asset and Liability (ALCO) Komite Pemantau Risiko Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) Komite Kredit *) Komite kebijakan perkreditan *) Komite kredit telah dibuat dalam struktur organisasi Perseroan melalui ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/ SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat. Adapun ketentuan kebijakan mengenai Komite Kredit saat ini sedang dalam proses pengesahan oleh Direksi. Pada tingkat operasional, fungsi Komite Kredit tetap berjalan melalui pelaksanaan Rapat Direksi yang membawahi bidang kredit. Komite Remunerasi dan Nominasi Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Komite Pengarah Teknologi Informasi (KPTI) Unit Kerja Lain Komite Human Capital Unit Usaha Syariah (UUS) Organ Pendukung Komite Produk Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 333 333 07/05/19 22.59
  336. STRUKTUR , KEBIJAKAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERSEROAN KEBIJAKAN DAN INFRASTRUKTUR TATA KELOLA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi tata kelola secara berkelanjutan, Perseroan menyusun dan menerapkan kebijakankebijakan tata kelola yang mengatur hubungan antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat maupun best practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam berbagai kebijakan pokok GCG (soft-structure GCG) yang dimiliki Perseroan dalam implementasi GCG yang akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi Bank. Desain kebijakan tata kelola Perseroan merupakan tatanan kebijakan sebagai kerangka dasar dan tata kelola dalam penyusunan kebijakan serta pelaksanaan aktivitas Perseroan, sebagai berikut: 1. Pedoman GCG yang disahkan dalam Peraturan Direksi No. 11/PD/DIR/PPD/2018 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance); 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. 01/KOM-BTN/2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya; 3.Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/ CMPD/2017 sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya; 4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No. 01/DIR-BTN/2017; 5.Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015; 6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017; 7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP (Whitle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud yang telah disahkan melalui Surat Edaran Direksi SE No. 21/DIR/IAD/2014. Hubungan Struktur, Mekanisme dan Hasil Tata Kelola Governance Structure Governance Mechanism 1. Jumlah dan komposisi Direksi, Dewan Komisaris, komitekomite dan satuan kerja cukup memadai dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. 1. Pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab organ-organ Perseroan memadai sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pengendalian. 2. Tugas pokok, tanggung jawab dan fungsi organ Perseroan memadai dan dilengkapi dalam kebijakan, pedoman dan tata tertib, prosedur dan sistem informasi telah tersedia dan mendukung kegiatan operasional. 2. Pengungkapan transaksi afiliasi, benturan kepentingan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan melalui proses persetujuan kredit secara arm’s length. 4. Manajemen risiko telah diterapkan dengan baik sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dapat dikelola Governance Outcome 1. Kinerja Perseroan yang positif mencakup rentabilitas, efisiensi dan permodalan. 2. Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan serta informasi penting lainnya yang didukung dengan situs website Perseroan yang informatif dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan. 3. Kepatuhan dan pengelolaan risiko yang memadai serta tindak lanjut hasil audit sesuai komitmen. 4. Rencana bisnis bank menggambarkan pertumbuhan bank yang berkesinambungan Mekanisme Tata Kelola Mekanisme GCG merupakan proses penerapan prinsip yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan, sehingga menghasilkan yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Proses penerapan melekat pada struktur organ tata kelola yang meliputi RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Direksi, Sekretaris Perusahaan, Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Internal, Fungsi Audit Eksternal dan Fungsi Manajemen Risiko. 334 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 334 07/05/19 22.59
  337. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam tata kelola Perseroan yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan, serta dilakukan secara wajar dan transparan. DASAR HUKUM RUPS merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. KEBIJAKAN HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM Pada Pasal 5 POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, salah satu fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai penghubung antara Emiten dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. Hingga akhir tahun 2018, kegiatan komunikasi kepada pemegang saham dikelola oleh Sekretaris Perusahaan dengan mengacu pada kebjakan internal yang mengatur tentang hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham. Kebijakan tersebut meliputi pengelolaan strategi komunikasi eksternal dan internal secara terbuka. HAK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SAHAM DALAM RUPS Perseroan memiliki 2 (dua) jenis saham yaitu Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B, dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna merupakan pemegang saham pengendali dan memiliki keistimewaan dengan hak dan wewenang sebagai berikut: 1. Hak untuk menyetujui dalam RUPS hal-hal sebagai berikut: • Persetujuan perubahan Anggaran Dasar; • Persetujuan perubahan Permodalan; • Persetujuan Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris; • Persetujuan terkait penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran; • Persetujuan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris; • Persetujuan pemindahtanganan aset yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS; •Persetujuan mengenai penyertaan dan pengurangan prosentase penyertaan modal pada perusahaan lain yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS; • Persetujuan penggunaan laba; • Persetujuan mengenai investasi dan pembiayaan jangka panjang yang tidak bersifat operasional yang berdasarkan Anggaran Dasar perlu persetujuan RUPS; 2. Hak untuk mengusulkan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan Komisaris; 3. Hak untuk mengusulkan mata acara RUPS; 4. Hak untuk meminta dan mengakses data dan dokumen Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 335 335 07/05/19 22.59
  338. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Di luar hak istimewa Saham Seri A Dwiwarna tersebut , sepanjang tidak ditentukan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan, maka Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham Seri B memiliki hak yang sama, antara lain yaitu: 1. Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan memberikan suara dalam RUPS berdasarkan satu saham, memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara; 2.Hak untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan secara tepat waktu, benar, dan teratur, kecuali hal-hal yang bersifat rahasia; 3.Hak untuk menerima bagian dari keuntungan Perusahaan yang diperuntukan bagi Pemegang Saham dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya, sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki; 4.Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai prosedur yang harus dipenuhi berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS; 5.Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi saham dalam Perusahaan, maka setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan jenis, klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki, dan setiap pemegang saham berhak untuk diperlakukan setara berdasarkan jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya; 6. Hak untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah nilai kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain Direksi harus mendapat persetujuan RUPS. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk: 1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan kebijakan/ pedoman yang ditetapkan oleh pemegang saham; 2. Memberikan pengesahan/keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan peraturan perundangundangan dan/atau Anggaran Dasar; 3. Memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai 336 peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar; 4. Menetapkan target dan menilai kinerja Direksi dan Dewan Komisaris; 5. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; 6. Menetapkan auditor eksternal; 7. Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP; 8. Mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan; 9. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Adapun tugas dan tanggung jawab Pemegang Saham antara lain untuk: 1.Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan; 2.Tidak melakukan kegiatan pengawasan dan pengurusan Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi; 3. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi, keluarga, Perseroan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan dan praktik-praktik yang sehat di industri perbankan; 4. Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi melalui mekanisme RUPS. PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2018 Penyelenggaraan RUPS Perseroan mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka serta peraturan perubahannya melalui POJK No. 10/POJK.04/2017 tentang perubahan POJK No. 32/POJK.04/2014. Sesuai dengan pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan, RUPS terdiri dari (1) RUPS Tahunan yang wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun berakhir dan (2) RUPS Luar Biasa yang dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan dan kepentingan Perseroan. Selama tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2017 pada tanggal 23 Maret 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 336 07/05/19 22.59
  339. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TAHAPAN PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2018 UNTUK TAHUN BUKU 2017 Adapun tahapan penyelenggaraan RUPS dilakukan sesuai dengan POJK No . 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka serta peraturan perubahannya melalui POJK No. 10/POJK.04/2017 tentang perubahan POJK No. 32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut: PEMBERITAHUAN RENCANA RUPS KEPADA OJK (Paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaan RUPS) Surat disampaikan kepada OJK melalui surat No. 82/DIR/CSD/II/2018 tanggal 7 Februari 2018, tembusan PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Datindo Entrycom PENGUMUMAN RUPS (Paling lambat H-14 dari pemanggilan RUPS (tanpa memperhitungkan tanggal pemanggilan dan pengumuman)) Melalui iklan di harian surat kabar Bisnis Indonesia & Investor Daily serta web Bursa, web BTN dan web OJK pada tanggal 14 Februari 2018. BERITA ACARA RUPS (Paling lambat 30 hari setelah RUPS) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RUPS (Paling lambat 2 hari kerja setelah pelaksanaan RUPS) Surat disampaikan kepada OJK melalui surat No. 234/CSD/IR/ IV/2018 tanggal 20 April 2018, dan dipublikasikan di web Bursa dan web OJK Melalui iklan di harian surat kabar Bisnis Indonesia & Investor Daily serta web Bursa, web BTN dan web OJK pada tanggal 26 Maret 2018 (1 hari kerja setelah RUPS) Untuk memberikan kesempatan kepada para pemegang saham individual maupun institusi untuk berpartisipasi aktif menggunakan haknya sebagai pemegang saham, maka Perseroan melakukan pengumuman dan pemanggilan RUPS dengan jangka waktu masing-masing, paling kurang melalui 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setelah penyelenggaraan RUPS, Perseroan melakukan pengumuman ringkasan risalah RUPS paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan, paling kurang melalui 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. PEMANGGILAN RUPS (tanpa memperhitungkan tanggal RUPS dan tanggal pemanggilan) Melalui iklan di harian surat kabar Bisnis Indonesia & Investor Daily serta web Bursa, web BTN dan web OJK pada tanggal 1 Maret 2018 RUPS TAHUNAN 23 MARET 2018 KUORUM RUPS Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS terhadap hal-hal yang harus diputuskan dalam RUPS dapat dilakukan apabila dihadiri oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dan para pemegang saham lainnya dan/atau wakil-wakil mereka yang sah yang bersamasama mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna dan para pemegang saham lainnya dan/ atau wakil-wakil mereka yang sah yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS. Penyelenggaraan RUPS dilaksanakan secara wajar dan transparan, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang perubahan peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 337 337 07/05/19 22.59
  340. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS TAHUNAN 2018 Penyelenggaraan RUPS Tahunan Hari /Tanggal : Waktu : Tempat : Jumat / 23 Maret 2018 Pukul 14:51 WIB s.d 17:37 WIB Gedung Menara BTN, lantai 6 Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat -10130 Tabel Kehadiran Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit pada RUPS Tahunan 2018 Berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 13 Maret 2018 yang disampaikan melalui surat Dewan Komisaris Perseroan No. 42/KOM/BTN/III/2018 tanggal 13 Maret 2018 perihal Pimpinan RUPST 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, RUPS Tahunan 2018 dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan anggota Komite Audit Perseroan dengan rincian sebagai berikut: Nama Jabatan I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/Independen Hadir V Kamaruddin Sjam Komisaris Independen V Arie Coerniadi Komisaris Independen V Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen V Garuda Wiko Komisaris Independen V Sumiyati Komisaris Non Independen V Maurin Sitorus Komisaris Non Independen V Iman Sugema Komisaris Non Independen V Maryono Direktur Utama V Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury V Adi Setianto Direktur IT & Operation V V Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking Budi Satria Direktur Consumer Banking V R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk V Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal V Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network V Kamaruddin Sjam Ketua Komite Audit V I Wayan Agus Mertayasa Anggota Komite Audit V Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota Komite Audit V Garuda Wiko Anggota Komite Audit V Sondang Gayatri Anggota Komite Audit V Rachmat Supratman Anggota Komite Audit V Adi Prakoso Anggota Komite Audit V Kehadiran Pemegang Saham Rapat tersebut telah dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa wakil pemegang saham yang seluruhnya memiliki 8.985.474.653 (delapan miliar sembilan ratus delapan puluh lima juta empat ratus tujuh puluh empat ribu enam ratus lima puluh tiga) saham termasuk di dalamnya saham Seri A Dwiwarna atau merupakan 84,85% (delapan puluh empat koma delapan lima persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah 10.590.000.000 (sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari: • 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna; dan 338 Tidak Hadir • 10.589.999.999 (sepuluh miliar lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B; dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 28 Februari 2018 sampai dengan pukul 16:15 Waktu Indonesia Barat. Kesempatan untuk Mengajukan Pertanyaan dan/atau Memberikan Pendapat Pemegang Saham atau Kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. Sesi tanya jawab dilakukan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 338 07/05/19 22.59
  341. setelah selesainya pemaparan mata acara sebelum dimulainya pengambilan keputusan . Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen dan Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Rapat Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila mekanisme dengan cara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dalam Rapat dilakukan dengan cara pemungutan suara. Mata acara Rapat pertama sampai dengan mata acara Rapat kedelapan dilakukan pemungutan suara secara terbuka dimana Pemegang Saham atau kuasanya yang memberikan suara abstain atau yang tidak setuju akan diminta mengangkat tangan dan menyerahkan kartu suaranya kepada petugas. Sedangkan mata acara Rapat Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited kesepuluh dan kesebelas dilakukan pemungutan suara secara tertutup dimana Pemegang Saham atau kuasanya memberikan suara dengan cara mengisi Kartu Suara yang telah diberikan oleh Petugas pada saat registrasi, dan selanjutnya diserahkan kembali kepada petugas untuk dilakukan penghitungan suara secara elektronik. Untuk mata acara Rapat kesembilan, tidak dilakukan pemungutan suara karena hanya bersifat laporan. Pihak Independen Penghitung Suara Hasil pengambilan keputusan dihitung oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek dan selanjutnya divalidasi oleh Notaris Ashoya Ratam SH., MKn. Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahunan 2018 Mata Acara Keputusan Keterangan 1 a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young sesuai Laporan No. RPC-5666/PSS/2018 tanggal 14 Februari 2018 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. b. Mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young sesuai Laporan No. RPC-5817/PSS/2018 tanggal 9 Maret 2018 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. c. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta disetujuinya Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquite at de charge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana, dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Telah direalisasikan 2 Menyetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2017 sebesar Rp3.017.466.149.252,00 sebagai berikut: a. Dividen sebesar 20% atau Rp605.493.229.850,40 ditetapkan sebagai Dividen Tunai dibagikan kepada Pemegang Saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: • Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham sebesar Rp363.295.937.910,24 akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara dalam bentuk Rupiah Nomor: 502.000000980 di Bank Indonesia • Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2017 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Sebesar 80% atau Rp2.421.972.919,60 akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Telah direalisasikan 3 a. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young, sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2018. b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja – Ernst & Young, karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2018, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut. Telah direalisasikan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 339 339 07/05/19 22.59
  342. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Mata Acara Keputusan Keterangan 4 a . Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2017, serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2018. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2017, serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun 2018. Telah direalisasikan 5 Menyetujui dokumen Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik. Telah direalisasikan 6 a. Menyetujui Rasio Kecukupan Dana (RKD) Dana Pensiun Perseroan minimal sebesar 107% (seratus tujuh persen). b. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk memutuskan peningkatan manfaat pensiun dan/atau pemberian manfaat lain atas dasar dan dengan memperhatikan usulan dari Direksi Perseroan, dengan ketentuan telah memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya sebagai berikut: • Rasio Kecukupan Dana (RKD) setelah kenaikan Manfaat Pensiun dan/atau pemberian Manfaat Pensiun Lain sebagaimana dimaksud pada nomor 1. • Tidak menimbulkan kewajiban iuran tambahan dan beban/kewajiban akuntansi PSAK No.24 bagi Perseroan. Telah direalisasikan 7 a. Mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan perubahan-perubahannya. b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 dan perubahan-perubahannya. Telah direalisasikan 8 a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana telah disampaikan dalam penjelasan Rapat. b. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 keputusan tersebut di atas. c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. Telah direalisasikan 9 Mata acara Rapat kesembilan bersifat laporan sehingga tidak dilakukan pengambilan keputusan. Telah direalisasikan 10 a. Menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan: • Sdr. Ahmad Nazri Adlani sebagai Ketua • Sdr. Mohamad Hidayat sebagai Anggota • Sdr. Muhammad Syakir Sula sebagai Anggota Telah direalisasikan Pemberhentian anggota Dewan Pengawas Syariah tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini. b. Menyetujui untuk mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah: • Sdr. M. Quraish Shihab sebagai Ketua • Sdr. Mohamad Hidayat sebagai Anggota • Sdr. Muhammad Gunawan Yasni sebagai Anggota Dengan ketentuan bahwa pengangkatan yang bersangkutan kecuali Sdr. Mohamad Hidayat akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. c. Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS yang diselenggarakan tahun 2023, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 340 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 340 07/05/19 22.59
  343. Mata Acara Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Keputusan Keterangan d . Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Dewan Pengawas Syariah Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. e. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Pengawas Syariah Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM. 11 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Adi Setianto sebagai Direktur IT & Operation, terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terimakasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan. 2. Merubah nomenklatur jabatan anggota Direksi Perseroan sebagai berikut: No. Semula 1. Direktur Collection, Asset Management & Legal 2. - Menjadi Direktur Collection & Asset Management Direktur Strategic Human Capital 3. Mengalihkan penugasan Sdr. Nixon L.P. Napitupulu yang semula Direktur Collection, Asset Management & Legal menjadi Direktur Collection & Asset Management dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sejak keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan. 4. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan: • Sdr. Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Operation; • Sdr. Yossi Istanto sebagai Direktur Strategic Human Capital. 5. Mengangkat Sdr. Parman Nataatmadja sebagai Komisaris Perseroan. 6. Berakhirnya masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 4 dan angka 5 adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS Tahunan tahun Buku 2022, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 7. Dengan adanya perubahan Pengurus Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1,2,3,4 dan 5 maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi Jabatan Direktur Utama Direktur Finance & Treasury Direktur IT & Operation Direktur Commercial Banking Direktur Consumer Banking Direktur Strategy, Compliance & Risk Direktur Collection & Asset Management Nama Sdr. Maryono Sdr. Iman Nugroho Soeko Sdr. Andi Nirwoto Sdr. Oni Febriarto Rahardjo Sdr. Budi Satria Sdr. R. Mahelan Prabantarikso Sdr. Nixon L.P Napitupulu Direktur Distribution & Network Sdr. Dasuki Amsir Direktur Strategic Human Capital Sdr. Yossi Istanto Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 341 341 07/05/19 22.59
  344. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Mata Acara Keputusan Keterangan Dewan Komisaris Jabatan Komisaris Utama /Komisaris Independen Nama Telah direalisasikan, kecuali Sdr. Parman Nataatmadja masih subject to fit and proper test Sdr. I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Non Independen Sdr. Iman Sugema Komisaris Non Independen Sdr. Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Sdri. Sumiyati Komisaris Non Independen Sdr. Parman Nataatmadja Komisaris Independen Sdr. Arie Coerniadi Komisaris Independen Sdr. Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Sdr. Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Sdr. Garuda Wiko 8. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit & proper test) terhadap calon-calon Direksi dan Dewan Komisaris tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Sesuai dengan keputusan Mata Acara Rapat Kedua sebagaimana tersebut di atas dimana Rapat telah menyetujui dan menetapkan dividen tunai tahun buku 2017 sebesar Rp605.493.229.850,40 atau sebesar Rp57.175.942 per lembar saham yang akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan, maka dengan ini diberitahukan jadwal dan tata cara pembayaran dividen tunai tahun buku 2017 sebagai berikut: Tabel Jadwal Pembagian Dividen NO 1 KETERANGAN TANGGAL Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen) • Pasar Reguler dan Negosiasi • Pasar Tunai 02 April 2018 05 April 2018 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) • Pasar Reguler dan Negosiasi • Pasar Tunai 03 April 2018 06 April 2018 3 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Record Date) 05 April 2018 4 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2017 24 April 2018 2 342 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 342 07/05/19 22.59
  345. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TINDAK LANJUT KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYA Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahunan 2017 Mata Acara Keputusan Keterangan 1 a . • Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai Laporan No. RPC-2935/PSS/2017 tanggal 10 Februari 2017 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. • Mengesahkan Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai Laporan No. RPC-2973/ PSS/2017 tanggal 17 Februari 2017 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material Telah direalisasikan b. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta Laporan Keuangan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquite at de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. 2 Menyetujui penggunaan laba bersih Tahun Buku 2016 sebesar Rp2.618.905.537.321,00 sebagai berikut: a. Dividen sebesar 20% atau Rp523.781.107.464,20 ditetapkan sebagai Dividen Tunai dibagikan kepada Pemegang Saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut: • Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham sebesar Rp314.268.664.748,52 akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara dalam bentuk Rupiah Nomor: 502.000000980 di Bank Indonesia • Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3 a. Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017. b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut. Telah direalisasikan 4 a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2016, serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2017. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2016, serta menetapkan gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017. Telah direalisasikan 5 Mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara atas kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan. Telah direalisasikan 6 a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka program Kementerian BUMN untuk melakukan standarisasi Anggaran Dasar BUMN terbuka. b. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan tersebut di atas. Telah direalisasikan Telah direalisasikan b. Sebesar 80% atau Rp2.095.124.429.856,80 akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 343 343 07/05/19 22.59
  346. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Mata Acara Keputusan Keterangan c . Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. 7 Mata acara Rapat ketujuh bersifat laporan sehingga tidak dilakukan pengambilan keputusan Telah direalisasikan 8 1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama di bawah ini sebagai anggota Direksi: • Sdr. Maryono sebagai Direktur Utama. • Sdr. Mansyur Syamsuri Nasution sebagai Direktur. • Sdr. Catur Budi Harto sebagai Direktur • Sdr. Sulis Usdoko sebagai Direktur Telah direalisasikan Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 2. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi: • Sdr. Maryono sebagai Direktur Utama • Sdr. R. Mahelan Prabantarikso sebagai Direktur • Sdr. Nixon L.P. Napitupulu sebagai Direktur • Sdr. Budi Satria sebagai Direktur 3. Mengangkat Sdr. Garuda Wiko sebagai Komisaris Independen. 4. Berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS yang diselenggarakan tahun 2022, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 5. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Jabatan Komisaris Utama/Komisaris Independen Nama I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Independen Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Arie Coerniadi Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Garuda Wiko Komisaris Non Independen Sumiyati Komisaris Non Independen Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Iman Sugema Direksi Jabatan Direktur Utama Direktur 344 Nama Maryono Iman Nugroho Soeko Direktur Adi Setianto Direktur Oni Febriarto R. Direktur Handayani Direktur R. Mahelan Prabantarikso Direktur Nixon L.P. Napitupulu Direktur Budi Satria Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 344 07/05/19 22.59
  347. Mata Acara Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Keputusan Keterangan 6 . Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon-calon Dewan Komisaris dan Direksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Luar Biasa 2017 Status Agenda Pertama Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa Tahun Buku 2017 Selesai 1. Mengukuhkan pemberhentian Sdri. Handayani selaku Direktur Perseroan terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2017. Belum Selesai dengan Alasan Telah direalisasikan 2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: • semula Direktur menjadi Direktur Finance & Treasury • semula Direktur menjadi Direktur IT & Operation • semula Direktur menjadi Direktur Commercial Banking • semula Direktur menjadi Direktur Consumer Banking • semula Direktur menjadi Direktur Strategy, Compliance & Risk • semula Direktur menjadi Direktur Collection, Asset Management & Legal • semula Direktur menjadi Direktur Distribution & Network 3. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan: • Sdr. Iman Nugroho Soeko dari semula Direktur menjadi Direktur Finance & Treasury • Sdr. Adi Setianto dari semula Direktur menjadi Direktur IT & Operation • Sdr. Oni Febriarto Rahardjo dari semula Direktur menjadi Direktur Commercial Banking • Sdr. R. Mahelan Prabantarikso dari semula Direktur menjadi Direktur Strategy, Compliance & Risk • Sdr. Nixon L.P. Napitupulu dari semula Direktur menjadi Direktur Collection, Asset Management & Legal • Sdr. Budi Satria dari semula Direktur menjadi Direktur Consumer Banking 4. Mengangkat Sdr. Dasuki Amsir sebagai Direktur Distribution & Network. 5. Berakhirnya masa jabatan anggota Direksi yang diangkat tersebut adalah sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ke-5 (kelima) sejak pengangkatan yang bersangkutan yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2022 dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu. 6. Dengan adanya pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perseroan, maka susunan keanggotaan Direksi menjadi sebagai berikut: Direksi Jabatan Direktur Utama Direktur Finance & Treasury Direktur IT & Operation Direktur Commercial Banking Direktur Consumer Banking Direktur Strategy, Compliance & Risk Direktur Collection, Asset Management & Legal Direktur Distribution & Network Nama Sdr. Maryono Sdr. Iman Nugroho Soeko Sdr. Adi Setianto Sdr. Oni Febriarto Rahardjo Sdr. Budi Satria Sdr. R. Mahelan Prabantarikso Sdr. Nixon L.P. Napitupulu Sdr. Dasuki Amsir Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 345 345 07/05/19 22.59
  348. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Status Agenda Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa Tahun Buku 2017 Belum Selesai dengan Alasan Selesai 7 . Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara ini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta meminta Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) terhadap calon Direksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI Pemegang Saham adalah individu atau badan hukum yang secara sah tercatat sebagai pemilik saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Sebagai pemilik modal, pemegang saham melaksanakan hak dan tanggung jawabnya atas dasar prinsip kewajaran (fairness) sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan dengan tetap memperhatikan kelangsungan usaha Perseroan. Sebagai bank Badan Usaha Milik Negara terbuka, kepemilikan saham terbesar Perseroan adalah Negara Republik Indonesia sebanyak 60% yang menempatkan Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Pengendali. Selain itu, Negara Republik Indonesia juga memiliki 1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna yang memberikan kepada pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh pemegang saham lainnya dan sekaligus sebagai Pemegang Saham Pengendali. Di luar itu, 40% saham Perseroan dimiliki oleh masyarakat. Daftar Pemegang Saham per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 10.590.000.000 (sepuluh miliar lima ratus sembilan puluh juta) saham yang terdiri dari 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 10.589.999.999 (sepuluh miliar lima ratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B. 40% Publik • 16,82% Publik Lokal • 23,18% Publik Asing 60% Negara RI 31 Desember 2018 No Pemegang Saham Publik 1 Negara RI 2 Publik Saham Lembar % 1 6.354.000.000 60,00% Publik Lokal 17.895 1.781.005.375 16,82% Publik Asing 580 2.454.994.625 23,18% 18.476 10.590.000.000 100,00% Total 346 Jumlah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 346 07/05/19 22.59
  349. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ tata kelola perusahaan yang melakukan fungsi pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan Perseroan untuk memastikan Bank menjalankan usahanya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan . Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan memberikan saran terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta fungsi lain yang ditetapkan Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris bertindak secara independen. DASAR HUKUM Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mewajibkan seluruh perusahaan di Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan saran/nasihat kepada Direksi. Referensi hukum lainnya yang menjadi dasar pembentukan Dewan Komisaris sebagai berikut: 1.Undang Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No. 10 tahun 1998. 2. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum. 3. PBI No. 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Perubahan atas PBI No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 5. POJK No. 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. 6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016 tentang tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank. 7. POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 8. POJK No. 37/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan. 9. Anggaran Dasar Bank. JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Perseroan memiliki kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat melakukan fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan independen, tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hingga akhir periode 31 Desember 2018, Perseroan memiliki 9 (sembilan) anggota Dewan Komisaris dengan informasi jumlah dan komposisi sebagai berikut: Tabel Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2018 Nama I Wayan Agus Mertayasa Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan Komisaris Utama/ Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016 Iman Sugema Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2016 Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016 Sumiyati Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 02 September 2015 Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 23 Maret 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 347 347 07/05/19 22.59
  350. DEWAN KOMISARIS Tabel Komposisi Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2018 Nama Jabatan Arie Coerniadi Dasar Hukum Pengangkatan Komisaris Non Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Januari 2016 Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Maret 2015 Garuda Wiko Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 Maret 2017 *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Pengangkatan seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut berdasarkan pada penilaian kemampuan dan kepatutan yang mengacu pada POJK No.27/POJK.03/2016 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Penilaian kemampuan dan kepatutan yang telah dilaksanakan tersebut mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, reputasi keuangan yang baik serta kompetensi dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tabel Daftar Kompetensi dan Fit and Proper Test Dewan Komisaris Nama Jabatan I Wayan Agus Mertayasa Kompetensi/ Keahlian Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Tanggal Menjabat Efektif Status Komisaris Utama/ Komisaris Independen 1.Keuangan 2.Perbankan Otoritas Jasa Keuangan 6 April 2016 Efektif Iman Sugema Komisaris Non Independen 1.Ekonomi 2.Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif Maurin Sitorus Komisaris Non Independen 1.Hukum 2.Ekonomi Otoritas Jasa Keuangan 06 Juni 2016 Efektif Sumiyati Komisaris Non Independen 1.Audit 2. Keuangan Publik 3.Pengembangan Sumber Daya Manusia Otoritas Jasa Keuangan 22 Februari 2016 Efektif Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen 1.Ekonomi 2.Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Arie Coerniadi Komisaris Independen 1.Keuangan 2. Teknologi Informasi Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen 1.Keuangan 2. Ekonomi Makro 3.Strategi Manajemen Otoritas Jasa Keuangan 15 November 2017 Efektif Kamaruddin Sjam Komisaris Independen 1.Audit 2.Keuangan Otoritas Jasa Keuangan 29 Juni 2015 Efektif Garuda Wiko Komisaris Independen 1.Hukum 2.Pendidikan Otoritas Jasa Keuangan 21 Juli 2017 Efektif *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) 348 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 348 07/05/19 22.59
  351. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN KOMISARIS Perseroan mengangkat anggota Dewan Komisaris berdasarkan pada , antara lain, POJK No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, POJK No. 27/ POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan, SEOJK No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank. Melalui RUPS, Perseroan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan berlaku efektif sejak mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang mengacu pada PBI No. 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) Pasal 17 yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris harus memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan. Sejalan dengan Anggaran Dasar Perseroan, pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dapat dilakukan apabila Dewan Komisaris tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Anggaran Dasar; terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan. Selain itu, RUPS juga dapat memberhentikan anggota Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dewan Komisaris dengan alasan yang tepat demi kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan pasal 71 POJK No.55/POJK.03/2016. MASA JABATAN Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir. Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk satu kali masa jabatan. PEMBIDANGAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Fokus atau pembidangan tugas pengawasan masingmasing anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan pada pembagian peran sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komite Dewan Komisaris yang disesuaikan dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki. Berikut adalah pembidangan tugas pengawasan Dewan Komisaris: Tabel Bidang Fokus Pengawasan Dewan Komisaris Nama I Wayan Agus Mertayasa Jabatan Komisaris Utama/Komisaris Independen Fokus Pengawasan Ketua pada Komite Remunerasi dan Nominasi dan Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Iman Sugema Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Remunerasi dan Nominasi Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Pemantau Risiko Sumiyati Komisaris Non Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Arie Coerniadi Komisaris Independen Ketua pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Ketua pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Garuda Wiko Komisaris Independen Anggota pada Komite Pemantau Risiko *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 349 349 07/05/19 22.59
  352. DEWAN KOMISARIS PROGRAM ORIENTASI ATAU PENGENALAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS BARU Perseroan senantiasa mengadakan Program Orientasi atau Pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat agar saling mengenal dan menjalin kerja sama sebagai satu tim yang solid , komprehensif, efektif. Program orientasi tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai kondisi Perseroan secara umum. Ketentuan terkait program pengenalan Dewan Komisaris telah diatur Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, meliputi: 1.Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Business Ethics di Perseroan. 2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain yang tidak diperbolehkan. 3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan Perseroan, kinerja keuangan, strategi, rencana jangka pendek dan jangka panjang Perseroan, risiko, pengendalian internal dan masalah-masalah strategis lainnya. 4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit. Pada tanggal 24 April 2018, Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan program pengenalan kepada Dewan Komisaris dengan materi sebagai berikut: 1. Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris 2. Penerapan kepatuhan dan GCG serta manajemen risiko 3. Hasil audit Perseroan 4. Penerapan budaya perusahaan 5. Overview bisnis Perseroan INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris Perseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsip independensi dalam melaksanakan tugasnya, mengutamakan kepentingan Perseroan di atas kepentingan sendiri dan tetap menjaga agar dalam pelaksanaan tugasnya tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain, oleh karenanya Perseroan berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang berlaku dan menjaga independensi setiap Dewan Komisaris yang menjabat salah satunya dengan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Kepemilikan Saham Nama Jabatan I Wayan Agus Mertayasa Perseroan % Bank Lain Lembaga Keuangan Bukan Bank Perusahaan Lain Komisaris Utama/Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil Iman Sugema Komisaris Non Independen 0,0007828 Nihil Nihil Nihil Maurin Sitorus Komisaris Non Independen 0,0007828 Nihil Nihil Nihil Sumiyati Komisaris Non Independen 0,0007828 Nihil Nihil Nihil Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Nihil Nihil Nihil Nihil Arie Coerniadi Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil Garuda Wiko Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) 350 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 350 07/05/19 22.59
  353. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS Ketentuan rangkapan jabatan Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris , dimana Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan Lembaga keuangan dan Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Perseroan. Tabel Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Nama I Wayan Agus Mertayasa Jabatan Komisaris Utama/Komisaris Independen Rangkap Jabatan Tidak Merangkap Iman Sugema Komisaris Non Independen Dosen Tetap Institut Pertanian Bogor (IPB) Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Tidak Merangkap Sumiyati Komisaris Non Independen Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Staf Ahli Menteri BUMN Arie Coerniadi Komisaris Independen Tidak Merangkap Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Tidak Merangkap Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Tidak Merangkap Garuda Wiko Komisaris Independen Dosen Universitas Tanjungpura *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Pada tahun 2018, terdapat 4 anggota Dewan Komisaris Perseroan yang memiliki rangkap jabatan, namun Hal ini tidak melanggar ketentuan yang dimuat dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan peraturan yang berlaku BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Perseroan dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi keuntungan Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Dalam hal terjadi potensi benturan kepentingan Dewan Komisaris sebagaimana yang telah di atur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan 2.Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/ perusahaan bukan Lembaga keuangan dan Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Perseroan. 3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Bank dan/ atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan. 4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat yang diatur tersendiri dalam Keputusan Dewan Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2017 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 10 Agustus 2017. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 351 351 07/05/19 22.59
  354. DEWAN KOMISARIS Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dapat memberikan panduan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dengan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris . Secara ringkas, isi yang terkandung dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris meliputi: Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Hukum Bab III Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan Bab IV Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris berisikan: 1) Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris; 2) Persyaratan Anggota Dewan Komisaris; 3) Kriteria tambahan bagi anggota Dewan Komisaris yang juga merupakan Komisaris Independen; 4) Rangkap Jabatan; 5) Pengangkatan dan Pemberhentian; 6) Masa Jabatan; 7) Tugas dan Tanggung Jawab; 8)Kewajiban; 9) Hak dan Wewenang; 10) Mekanisme Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris; 11)Larangan; 12) Etika Jabatan; 13) Waktu Kerja; 14) Pengaturan Rapat; 15)Kepemimpinan; 16) Evaluasi Kinerja; 17) Pelaporan dan Pertanggung Jawaban; dan 18) Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris Bab V Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang berisikan: 1) Ketentuan Umum; 2) Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris; 3) Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan; 4) Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi; 5) Perbuatan Direksi yang memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris; 6) Perbuatan Direksi yang Memerlukan Konsultasi Dewan Komisaris; dan 7) Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Bab VI Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Bab VII Mekanisme Perubahan Bab VIII Penutup Pengungkapan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.btn.co.id (menu Investor Relation – kebijakan tata kelola). TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan Anggaran Dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS serta yang tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Tugas Komisaris Utama 1.Memastikan fungsi Dewan Komisaris berjalan baik; 2. Memimpin rapat Dewan Komisaris; 3. Mengkoordinasikan dan menetapkan agenda rapat Dewan Komisaris secara efektif termasuk kebijakan dan isu-isu strategis; 4. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif; 352 5. Memastikan penyampaian informasi yang benar dan sesuai antara Dewan Komisaris dengan Direksi; 6.Memberikan saran dan memelihara hubungan yang efektif dan sehat dengan Direksi Tugas dan Tanggung Jawab Utama Dewan Komisaris 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, peraturan perundangundangan, untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan serta melakukan tugas secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundangundangan dan/atau keputusan RUPS; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 352 07/05/19 22.59
  355. 2 . Menyusun pembagian tugas di antara Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing Anggota Dewan Komisaris; 3. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme peer review terhadap kinerja Dewan Komisaris; 4.Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada Stakeholders. 5.Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS; 6. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen perkreditan yang sehat dan penerapan GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi; 7. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif melalui Rapat Dewan Komisaris dan/atau Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, terkait pelaksanaan Implementasi GCG. Wewenang Dewan Komisaris 1.Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat Perseroan di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan; 2. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 3.Meminta Direksi menghadiri Rapat Dewan Komisaris; 4.Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Pejabat di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan, baik dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris, tanpa terlebih dahulu harus sepengetahuan Direksi; 5. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris, atas usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna; 6. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan komite lainnya jika dianggap perlu dengan memperhatikan kebutuhan Perseroan; 7. Melakukan tindakan Pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentutan Anggaran Dasar Bank; 8.Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan. 9. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS 2018 Sepanjang tahun 2018 Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis sebagai bentuk tugas pengawasan Dewan Komisaris yang meliputi: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap: • Rencana Bisnis Bank 2017-2019 dan realisasinya • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan dan realisasinya • Evaluasi pencapaian Kinerja Bulanan • Peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Bank dan sesuai dengan maksud dan tujuan bisnis Bank. • Cetak Biru Transformasi Perseroan 2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundangundangan, ketentuan Bank Indonesia dan/atau keputusan RUPS, di antaranya adalah: • Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan bisnis Bank (kebijakan kepengurusan oleh Direksi). • Mengawasi efektivitas penerapan Tata Kelola pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi Bank. • Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko, compliance dan Internal Audit. • Memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi. • Memantau kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan pihak-pihak lainnya. • Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan RJP, RBB dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). • Mengkaji pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP), Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diusulkan Direksi; 4. Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau yang dianggap penting, termasuk pendapat mengenai kelayakan Visi dan Misi Bank. 5.Meneliti dan menelaah laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit intern Bank. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 353 353 07/05/19 22.59
  356. DEWAN KOMISARIS 9 .Melaksanakan review atas budaya kerja perusahaan 10.Memonitor pelaksanaan reimbursement dana kredit Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP). 11. Memberikan arahan dan saran-saran kepada Direksi atas pemberian kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris oleh Direksi. 6. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 7. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk telah menjalankan tugasnya secara efektif. 8.Melaksanakan review atas struktur organisasi PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris juga melakukan pelatihan/seminar dalam rangka meningkatkan peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan atau bidang lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, masing-masing anggota Komisaris Perseroan merencanakan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan/atau seminar baik di dalam maupun di luar negeri. Informasi Seminar/workshop yang telah diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris selama periode JanuariDesember 2018, sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 Nama I Wayan Agus Mertayasa Kamaruddin Sjam Ari Coerniadi Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Jabatan Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Penyelenggara Komisaris Non Independen Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Keterangan Pendidikan 06/10/2018 14/10/2018 LSPP & MMUGM Int Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programe Executives 07/03/2018 10/03/2018 CLDI Expand Leadership Program For BOD/BOC. 02/07/2018 09/07/2018 LPPI Executive Risk Management Refreshment Program 29/09/2018 07/09/2018 IIA Madrid ECIIA Conference and On-Site Learning Program 2018 28/08/2018 29/08/2018 IIA IIA 2018 Conference 16/04/2018 20/04/2018 SRW Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative 27/09/2018 28/09/2018 BARA Key Risk Management Challegers in 2018 16/04/2018 20/04/2018 SRW Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative 12/07/2018 13/07/2018 BARA BARa Risk Forum 05/09/2018 06/09/2018 IICD In Depth Directorship Program 27/09/2018 28/09/2018 BARA Key Risk Management Challegers in 2018 06/12/2018 07/12/2018 ERMA CRMS International Conference Risk Beyond 16/04/2018 20/04/2018 SRW Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative 06/10/2018 14/10/2018 LSPP & MMUGM Int Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programe Executives 25/02/2018 03/03/2018 MMUGM International Risk Management Refreshment Program Foe Executive 25/02/2018 03/03/2018 MMUGM International Risk Management Refreshment Program Foe Executive 02/07/2018 09/07/2018 LPPI Executive Risk Management Refreshment Program Komisaris Independen Iman Sugema 354 Tanggal Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 354 07/05/19 22.59
  357. No 8 9 Nama Sumiyati Parman Nataatmadja Jabatan Komisaris Non Independen Komisaris Non Independen Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggal Penyelenggara Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Keterangan Pendidikan 02 /07/2018 09/07/2018 LPPI Executive Risk Management Refreshment Program 15/09/2018 22/09/2018 CRMS Enterprise Risk Management 28/08/2018 29/08/2018 IIA IIA 2018 Conference 02/05/2018 09/05/2018 Sandra Chalick Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 1 Komisaris LSPP Uji Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 1 Komisaris 04/06/2018 RAPAT DEWAN KOMISARIS Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 terkait dengan frekuensi, agenda, dan peserta Rapat dibahas lebih lanjut pada Bab tersendiri dengan Judul Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada Bab Tata Kelola Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2018, Dewan Komisaris telah menerbitkan sebanyak 145 (seratus empat puluh lima) surat berisi keputusan pengawasan dan pemberian nasehat beberapa aspek penting antara lain terkait sebagai berikut: NO Keputusan/Saran 1 Arahan dan nasihat dalam konsultasi kredit 2 Persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait 3 Persetujuan Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4 Peningkatan Supervisi Pemenuhan Kewajiban Giro Wajib Minimum 5 Tindak Lanjut Pengaduan Nasabah 6 Persetujuan Penetapan Peringkat Peserta Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik 7 Persetujuan Rencana Kegiatan Pendidikan Tahun 2018 8 Persetujuan atas Perubahan SOP Layanan Priority Banking 9 Persetujuan Pengangkatan kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) 10 Persetujuan Pemenang Pengadaan KAP Pelaksana Jasa General Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 & Laporan Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2018 Bank BTN 11 Tanggapan atas Draft Publikasi Laporan Keuangan Per 31 Desember 2017 (Audited) 12 Persetujuan Pemenang Pengadaan KAP Pelaksana Jasa General Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 & Laporan Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2018 Bank BTN 13 Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Bank BTN Triwulan IV Tahun 2017 14 Tanggapan Pengadaan dan Usulan Penetapan KAP 2018 15 Persetujuan Laporan Tahunan 16 Keterlambatan Penyampaian Laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan 17 Rekomendasi dan Penilaian Calon Anggota Direksi 18 Penilaian Kinerja Pegawai Penugasan Khusus pada Sekretariat Dewan Komisaris 19 Persetujuan Kebijakan tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara 21 Persetujuan Review PKMR Bank BTN Tahun 2017 22 Persetujuan Peraturan Direksi tentang Pengelolaan pengaduan Nasabah 23 Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 355 355 07/05/19 22.59
  358. DEWAN KOMISARIS NO Keputusan /Saran 24 Persetujuan Rekomendasi Anggota Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah 25 Rekomendasi Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Perseroan 26 Persetujuan Struktur Organisasi dan ketentuan Jabatan SEVP PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk 27 Rekomendasi dan Penilaian Calon Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris 28 Pengangkatan Tenaga Ahli Dewan Komisaris 29 Pelaporan Profil Risiko Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan 30 Pembagian Supervisi Dewan Komisaris dalam Rangka Internalisasi Budaya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 31 Arahan Dewan Komisaris atas Performance Review Bulan Maret 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 32 Permintaan Data dan Informasi Perkembangan Implementasi Cetak Biru Bank BTN 33 Arahan Dewan Komisaris atas kinerja dan Proses Bisnis PT BTN 34 Peningkatan Pengadilan Internal dalam Pengelolaan Simpanan Pihak Ketiga 35 Peningkatan Pengelolaan Kredit yang termasuk dalam kolektivitas 2 dan 5 36 Tanggapan atas Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komsiaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 37 Pemenuhan Formasi Staf Dewan Komisaris 38 Optimalisasi Pengendalian Internal Unit Kerja 39 Penetapan Gaji Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2018 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 40 Pelaksanaan Eksternal Validation Sebagai Bagian dalam Kegiatan Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard 41 Arahan Dewan Komisaris atas Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2018 42 Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2018 2020 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 43 Pelaporan Tingkat Kesehatan Bank dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) kepada Otoritas Jasa Keuangan 44 Review Peraturan Hapus Buku dan Implementasi PSAK 71 pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45 Tindak Lanjut Permohonan Tanggapan Tertulis atas RSEOJK tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan 46 Persetujuan Revisi Surat Edaran Direksi tentang Tenaga Alih Daya 47 Pembayaran Komponen Remunerasi Long Term Incentive (LTI) Direksi dan Dewan Komisaris 48 Arahan Dewan Komisaris Terhadap Antisipasi dan Tindak Lanjut Kejadian Fraud di BTN 49 Arahan Dewan Komisaris atas Performance Review sampai dengan Juli 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 50 Pencatatan Kembali Aktiva yang Telah Dihapusbuku dari Neraca 51 Arahan Dewan Komisaris Pencapaian Target Kinerja Bank 52 Permohonan Persetujuan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK) Komersial yang Dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara Tbk 53 Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2019 54 Program Human Capital Management untuk Mendukung Transformasi Bank 55 Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Triwulan III 2018 56 Persetujuan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2019 - 2021 dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 57 Rencana Penyertaan Modal pada PT Permodalan Nasional Madami Investment Management (PNMIM) 58 Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 59 Progress Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Eksternal 60 Persetujuan usulan Risk Appetite dan Risk Tolerance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tahun 2019 61 Rekomendasi Program Strategic Human Capital Management Tahun 2019 62 Persetujuan Prinsip Evaluasi Tugas Direktur Kepatuhan Strategi & Transformasi sebagai Tindak Lanjut Temuan OJK 356 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 356 07/05/19 22.59
  359. REKOMENDASI , PERSETUJUAN DAN NASIHAT DEWAN KOMISARIS Perseroan senantiasa melakukan monitor tindak lanjut penyelesaiannya atas setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Risalah Rapat pada setiap Rapat berikutnya. Dewan Komisaris telah memberikan berbagai rekomendasi yang disampaikan kepada Pemegang Saham. Sepanjang tahun 2018, persetujuan Dewan Komisaris dan nasihat Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut: 1. Rekomendasi Dewan Komisaris • Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan Jasa Audit Laporan Keuangan Bank •Rencana Penyertaan Modal Bank pada Perusahaan Anak •Batasan dan Kriteria perbuatan Direksi yang tidak memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. 2. Persetujan Dewan Komisaris • Surat Kesepakatan Bersama tentang Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi • Cetak Biru Transformasi Perseroan •Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme •Kebijakan Business Continuity Management • Recovery Plan • Kriteria dan Kewenangan Direksi sesuai Anggaran Dasar • Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait • RKAP 2018 dan RBB 2018-2020. 3. Nasihat-nasihat Dewan Komisaris • Tindak Lanjut Rekomendasi Auditor Eksternal dan Internal • Pelaksanaan Strategi Anti Fraud dan Whistle Blowing System • Strategi Penanganan Kredit Bermasalah • Strategi Peningkatan Dana Pihak Ketiga • Perbaikan Manajemen Perkreditan •Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Budaya Perusahaan. PENILAIAN KINERJA Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja terhadap Dewan Komisaris sendiri, kinerja terhadap Direksi baik secara individual maupun kolegial dan kinerja terhadap masing-masing komite sebagai Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited organ penunjang Dewan Komisaris. Penilaian kinerja tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat yang efektif. Adapun untuk masing-masing penilaian kenerja dijelaskan sebagai berikut: Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kebijakan Umum mengenai penilaian serta evaluasi kinerja Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Perseroan. Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan penyampaian laporan kinerja Dewan Komisaris yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Pemegang Saham. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS. RUPS merupakan rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/ atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Selain itu Dewan Komisaris juga memiliki mekanisme penilaian yang mengacu kepada POJK dan Peraturan Kementerian BUMN sebagai berikut: 1.Penilaian Self Assessment sesuai dengan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015 Dewan Komisaris telah merumuskan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan 3 (tiga) aspek yaitu: aspek pengawasan dan pengarahan, aspek pelaporan serta aspek dinamis (lainnya terkait tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris), 2. Penilaian kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan melalui mekanisme Self Assessment GCG berdasarkan ketentuan POJK No.55/POJK.03/2016, dan 3. Third Party Assessment dengan menggunakan standar internasional yaitu ASEAN CG Scorecard. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank berdasarkan ketentuan BI/OJK dan ASEAN CG Scorecard diuraikan pada bagian Membangun Komitmen Implementasi GCG Perseroan Berkelanjutan pada Laporan Tahunan ini. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 357 357 07/05/19 22.59
  360. DEWAN KOMISARIS Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kriteria penilaian Dewan Komisaris dilakukan dengan beberapa alat ukur di antaranya : •Indikator Kinerja Dewan Komisaris (Key Performance Indicator/KPI) • Self Assessment GCG Bank • ASEAN CG Scorecard Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada umumnya yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Pemegang Saham. Pihak yang Melakukan Penilaian Dewan Komisaris Pihak yang melakukan assessment atas kinerja Dewan Komisaris yaitu Pemegang Saham dalam RUPS. Penilaian dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam Self Assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Pencapaian Indikator Kinerja Dewan Komisaris (KPI) Penilaian kinerja Dewan Komisaris berdasarkan Indikator Kinerja menunjukan bahwa secara keseluruhan Dewan Komisaris berhasil mencapai target yang ditetapkan. Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris 2018 No   Program Kerja Dewan Komisaris   II III Nilai Nilai Terbobot (4) (5) (6) (2):(1) *) Perhitungan Nilai (3)x(5)     Realisasi KPI Bobot % (1)   (2) (3)   I Nilai Target KPI       Aspek Pengawasan dan Arahan   70   1. Review dan Tanggapan RBB dan RKAP 4 kali 4 7 5 175% 4 280 20 2. Review dan Tanggapan Kinerja Bank 12 kali 12 15 20 125% 4 80 3. Review Tindaklanjut hasil/temuan Audit Internal/Eksternal 6 kali 6 12 5 200% 4 20 4. Rapat Dewan Komisaris 24 kali 24 82 20 342% 4 80 5. Memberi Tanggapan /Nasihat / Persetujuan/Saran/Arahan kepada Direksi 24 kali 24 145 20 604% 4 80 Aspek Pelaporan   20   1. Menyusun dan menyampaikan Program Kerja Tahunan 1 kali 1 1 5 100% 3 15 2. Menyampaikan Laporan/pendapat kepada Pegegang Saham/ RUPS 4 kali 4 4 10 100% 3 30 3. Menyampaikan Laporan Tentang Tugas Pengawasan (Regulator) 2 kali 2 2 5 100% 3 15 Aspek Dinamis / Lain-lain       10   1. Pengenalan / Induksi 1 kali 1 1 2 100% 3 6 2. Peningkatan Kompetensi 16 kali 16 20 3 125% 4 12 3. Pengesahan RKAP dan LPT (Laporan Pertanggungjawaban Tahunan kepada RUPS 1 kali 1 1 5 100% 3 15 100   Total Nilai 60 33 373 NILAI 358 ISTIMEWA Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 358 07/05/19 22.59
  361. *) Perhitungan Nilai Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited   Hasil Nilai Rentang Nilai Kinerja Terbobot Kategori >110% 4 351 - 400 ISTIMEWA > 95% - < 110% 3 281 - 350 SANGAT BAIK > 85% - < 95% 2 101 - 280 BAIK > 75% - < 85% 1 0 - 100 CUKUP Penilaian Dewan Komisaris terhadap Kinerja Direksi Penilaian kinerja terhadap Direksi ditentukan berdasarkan tugas dan tanggung jawab pengurusan oleh Direksi yang tercantum pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, Anggaran Dasar dan Amanat Pemegang Saham yang dituangkan dalam tolok ukur kriteria penilaian kinerja Direksi dan masing-masing Direksi, selanjutnya laporan penilaian kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan kepada Pemegang Saham. Proses penilaian kinerja Direksi dilaksanakan dalam RUPS. Meski demikian, sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris yang menjalankan tugas atas pengawasan Perseroan menilai bahwa Direksi telah melakukan pengelolaan Perseroan dengan sangat baik, sejalan dengan visi, misi dan tujuan Perseroan. Penilaian Dewan Kinerja Komite Komisaris terhadap Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala atas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang meliputi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan masing-masing komite. Adapun dasar penilaian kinerja Komite mencakup (1) realisasi laporan pelaksanaan tugas Komite sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, (2) rekomendasi yang diberikan dan (3) frekuensi rapat yang dilakukan Komite sehingga dapat membantu fungsi pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal, efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Selama tahun 2018, Komite Audit telah memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupun pengendalian internal. Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi atas pedoman kebijakan manajemen risiko Bank (Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi), melakukan evaluasi kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaannya dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat dengan Enterprise Risk Management Division secara berkala membahas isu-isu terkini, Profil Risiko Triwulanan Perseroan, Tingkat Kesehatan Bank dan hal-hal yang terkait dengan manajemen risiko Perseroan termasuk ikut mereview Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang di dalamnya terdapat Risk Appetite dan Risk Tolerance Perseroan. Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya di bidang yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi telah membantu Dewan Komisaris menganalisa data bakal calon anggota Direksi serta mengidentifikasi calon anggota Dewan Komisaris yang memenuhi syarat serta mengusulkan sistem remunerasi yang sesuai bagi Direksi dan Dewan Komisaris berupa sistem penggajian/honorarium, fasilitas/tunjangan, tantiem. Pada tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan penilaian atas efektivitas kinerja komite-komite di bawah Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun buku komite-komite telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan cukup efektif dilihat dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI) masing-masing komite. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 359 359 07/05/19 22.59
  362. KOMISARIS INDEPENDEN KRITERIA KOMISARIS INDEPENDEN Keberadaan Komisaris Independen bertujuan untuk menciptakan jalannya kegiatan usaha yang lebih obyektif dan independen , dan juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas termasuk pemangku kepentingan lainnya. Pemenuhan kriteria independensi masing-masing Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut: Kriteria Nama 1 2 3 4 Status I Wayan Agus Mertayasa √ √ √ √ Independen Arie Coerniadi √ √ √ √ Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata √ √ √ √ Independen Kamaruddin Sjam √ √ √ √ Independen Garuda Wiko √ √ √ √ Independen Keterangan Kriteria Independensi 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. JUMLAH KOMISARIS INDEPENDEN Perseroan memiliki Komisaris Independen yang efektif per tanggal 31 Desember 2018 sebanyak 5 (lima) orang dari total jumlah Komisaris efektif sebanyak 8 (delapan) orang atau sebesar 62,5% dari jumlah Komisaris, sehingga telah memenuhi ketentuan komposisi minimal 50% (Jumlah Komisaris Independen/Total Komisaris) sesuai dengan Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 360 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 360 07/05/19 22.59
  363. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PERNYATAAN INDEPENDENSI ANGGOTA KOMISARIS INDEPENDEN Komisaris Independen Perseroan , telah membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Independensi dan telah disampaikan kepada OJK, dengan masing-masing pernyataan sebagai berikut: 1.) Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan, dan/atau hubungan keluarga dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan saya untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yan mengatur mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; 2.) Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa saya memiliki hubungan sebagaimana dimaksud pada angka 1, maka saya bersedia melepaskan jabatan Komisaris Independen saya dan bersedia untuk diganti. Di samping membuat pernyataan independensi, anggota Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi independensinya serta memastikan praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG. Secara rinci, surat pernyataan independensi yang dimaksud sebagaimana yang tercatum di bawah ini: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 361 361 07/05/19 22.59
  364. DIREKSI Direksi merupakan organ dalam pelaksanaan Tata Kelola yang bertanggung jawab penuh atas jalannya pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan . Direksi bertanggung jawab mengelola dan menetapkan arah strategis Perseroan, memanfaatkan dan menjaga aset Perseroan untuk tujuan dan kepentingan Perseroan. Untuk selanjutnya, Direksi melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris. DASAR HUKUM Dasar hukum penunjukan Direksi mengacu pada beberapa ketentuan, antara lain: 1.Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2.Undang Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No. 10 tahun 1998. 3. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum. 4. PBI No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 December 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 6. POJK No. 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan. 7. Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016 tentang tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank. 8. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 9. POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 10.POJK No. 37/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan. 11.POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. 12.Anggaran Dasar Bank. JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI Per 31 Desember 2018, Jumlah anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Maryono Direktur Utama Diangkat kembali untuk periode ke-2 pada RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury RUPS Tahunan Perseroan tanggal 25 Februari 2014 Andi Nirwoto Direktur IT & Operation RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018 Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking RUPS Tahunan Perseroan tanggal 24 Maret 2015 Budi Satria Direktur Consumer Banking RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017 R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017 Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Maret 2017 Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 28 Desember 2017 Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018 362 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 362 07/05/19 22.59
  365. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pengangkatan Direksi tersebut telah berdasarkan pada kualifikasi personil sebagaimana diatur POJK No .27/ POJK.03/2016 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN Seluruh calon Direksi periode tahun 2018 telah lulus dalam fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari OJK sebelum diangkat menjadi Direksi Perseroan melalui RUPS untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya tersebut. Tabel Daftar Kompetensi dan Fit and Proper Test Direksi Nama Jabatan Kompetensi/ Keahlian Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Tanggal Menjabat Efektif Maryono Direktur Utama 1.Perbankan 2.Leadership 3. Strategic Management Otoritas Jasa Keuangan 17 Maret 2017 Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury 1.Keuangan 2. Treasury Otoritas Jasa Keuangan 16 Juni 2014 Andi Nirwoto Direktur IT & Operation 1. Operation 2.IT Otoritas Jasa Keuangan Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking 1.Perkreditan 2. Commercial Banking Budi Satria Direktur Consumer Banking R. Mahelan Prabantarikso Periode Jabatan Status RUPST 17 Maret 2017 – RUPST 17 Maret 2022 Efektif RUPST 25 Februari 2014 – RUPST 25 Februari 2019 Efektif 10 September 2018 RUPST 23 Maret 2018 – 23 Maret 2023 Efektif Otoritas Jasa Keuangan 19 Mei 2015 RUPST 24 Maret 2015 – 24 Maret 2020 Efektif 1.Consumer Banking 2. Manajemen Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017 RUPST 17 Maret 2017 – RUPST 17 Maret 2022 Efektif Direktur Strategy, Compliance & Risk 1.Compliance 2. Risk Management Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017 RUPST 17 Maret 2017 – RUPST 17 Maret 2022 Efektif Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management 1.Perkreditan 2. Collection 3.Asset Management Otoritas Jasa Keuangan 25 Juli 2017 RUPST 17 Maret 2017 – RUPST 17 Maret 2022 Efektif Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network 1. Finance 2. Distribution Network Otoritas Jasa Keuangan 26 Juni 2018 RUPSLB 28 Desember 2017 – RUPST 17 Maret 2022 Efektif Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital 1.Hukum 2.Perkreditan Otoritas Jasa Keuangan 10 September 2018 RUPST 23 Maret 2018 – RUPST 23 Maret 2023 Efektif MASA JABATAN Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPS atau tanggal lain yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan termasuk peraturan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi Perseroan senantiasa memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi, dimana Komite Remunerasi dan Nominasi mengajukan rekomendasi calon-calon anggota Direksi kepada Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Pengendali untuk diajukan kepada RUPS. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi Perseroan dilakukan oleh RUPS setelah melalui proses uji kemampuan dan kepatutan yang mengacu pada POJK No. 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 dan Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 39/SEOJK.03/2016 tanggal 13 September 2016. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 363 363 07/05/19 22.59
  366. DIREKSI Berdasarkan Anggaran Dasar , pemberhentian anggota Direksi dapat dilakukan adalah apabila Direksi tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Anggaran Dasar; terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseoan dan dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan. Selain alasan di atas, RUPS juga dapat memberhentikan anggota Direksi dengan alasan yang tepat demi kepentingan dan tujuan Perseroan. PROGRAM PENGENALAN ATAU ORIENTASI BAGI ANGGOTA DIREKSI BARU Menindaklanjuti pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, maka Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan program orientasi pada tanggal 24 April 2018. Tujuan program orientasi ini adalah untuk memberikan pengenalan secara umum mengenai kondisi perusahaan agar anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat menjalin kerja sama sebagai tim yang solid, mengingat latar belakang mereka yang berbeda-beda. Adapun materi yang disampaikan dalam program orientasi sebagai berikut: 1. Overview peran, tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris 2.Penerapan kepatuhan dan GCG serta Risk Management 3. Hasil audit Perseroan 4. Penerapan Budaya Perusahaan 5. Overview bisnis Perseroan INDEPENDENSI DIREKSI Independensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan dan tindakan yang akan dilakukan agar tetap sesuai dengan tujuan dan semata-mata demi kepentingan Perseroan. Direksi yang menjabat disyaratkan tidak memiliki hubungan afiliasi terkait keuangan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan, serta hubungan kepengurusan dan/atau kepemilikan saham sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Selain itu, Direksi yang menjabat tidak diperbolehkan memangku jabatan rangkap sebagai Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan Usaha Milik Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan, maupun jabatan struktural, dan jabatan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta jabatan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI Sesuai ketentuan Bank Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Oleh karenanya Perseroan berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang berlaku dan menjaga independensi setiap Direksi yang menjabat, salah satunya dengan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Hingga periode 31 Desember 2018, kepemilikan saham anggota Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor, yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham pada Perseroan, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel Kepemilikan Saham Direksi Per 31 Desember 2018 Kepemilikan Saham Nama Jabatan Perseroan % Bank Lain Lembaga Keuangan Bukan Bank Perusahaan Lain Maryono Direktur Utama 0,0032748 Nihil Nihil Nihil Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury 0,0017403 Nihil Nihil Nihil Andi Nirwoto Direktur IT & Operation Nihil Nihil Nihil Nihil Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking 0,0017403 Nihil Nihil Nihil Budi Satria Direktur Consumer Banking 0,0013824 Nihil Nihil Nihil 364 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 364 07/05/19 22.59
  367. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Kepemilikan Saham Direksi Per 31 Desember 2018 Kepemilikan Saham Nama Jabatan Perseroan % Bank Lain Lembaga Keuangan Bukan Bank Perusahaan Lain R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk 0,0019868 Nihil Nihil Nihil Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management 0,0013824 Nihil Nihil Nihil Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network 0,0000189 Nihil Nihil Nihil Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Nihil Nihil Nihil Nihil Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% atau lebih, baik saham di Perseroan, bank lain, lembaga keuangan bukan bank dan perusahaan lain, sehingga sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.03 2016. RANGKAP JABATAN DIREKSI Ketentuan rangkap Jabatan Direksi telah diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, dimana Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota Direksi pada BUMN, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; 2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN; 3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah; 4. Pengurus partai politik, anggota legislatif dan/ atau kepala daerah/wakil kepala daerah; dan/atau menjadi calon legislatif atau calon kepala daerah/ wakil kepala daerah; 5. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 6.Merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain. 7.Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain, kecuali: •Anggota Dewan Komisaris pada anak perusahaan/perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan, dengan ketentuan hanya berhak atas akumulasi penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris pada satu atau lebih anak perusahaan/perusahaan patungan maksimal sebesar 30% (tiga puluh persen) dari gaji Anggota Direksi yang bersangkutan di BUMN, sedangkan penghasilan lain/selebihnya diserahkan menjadi penghasilan BUMN yang bersangkutan. • Anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain untuk mewakili/memperjuangkan kepentingan BUMN sepanjang memperoleh izin dari Menteri BUMN. Namun tidak termasuk rangkap jabatan dalam hal Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan Perseroan pada perusahaan anak, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan Perseroan yang dikendalikan oleh Perseroan, sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Perseroan. Tabel Rangkap Jabatan Direksi Nama Maryono Jabatan Direktur Utama Rangkap Jabatan Tidak Merangkap Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Tidak Merangkap Andi Nirwoto Direktur IT & Operation Tidak Merangkap Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking Tidak Merangkap Tidak Merangkap Budi Satria Direktur Consumer Banking R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Tidak Merangkap Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management Tidak Merangkap Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Tidak Merangkap Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Tidak Merangkap Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 365 365 07/05/19 22.59
  368. DIREKSI BENTURAN KEPENTINGAN Dalam hal terjadi Benturan Kepentingan (Conflict of lnterest) yaitu suatu kondisi dimana kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi, maka anggota Direksi hendaknya senantiasa harus: a. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuntungan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan; b. Menghindarkan diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan; c. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan. d.Dalam hal pemberian kredit kepada anggota Direksi, harus berdasarkan batas kewajaran sesuai dengan peraturan Perseroan yang berlaku tanpa membedakan dengan nasabah lainnya (arm’s length basis). e.Melaporkan transaksi saham Perseroan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja. f. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada perusahaan lain, g.Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat yang diatur dalam: 1. Ketetapan Direksi No.07/DIR/KD/CMPD/2017 Tentang Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi sebagai perubahan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Dewan Komisaris No.01-DEKOM-BTN/2016 dan Direksi No.SKB- 01/DIRBTN/2016 tentang Panduan Tata Kerja Komisaris dan Direksi (Board Manual). 2. Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct). Tujuan dibentuknya Pedoman Kerja Direksi ini guna pelaksanaan tugas Direksi akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Direksi. Aspek yang diatur dalam Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi Perseroan Bab Direksi meliputi: Cakupan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi Pada Bab Direksi Bab I Pendahuluan Bab II Nilai-Nilai Bab III Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi berisikan: A. Struktur dan Komposisi Direksi B. Persyaratan Anggota Direksi C. Kriteria Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan D. Rangkap Jabatan Direksi E. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi F. Masa Jabatan Direksi G. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi H. Kewajiban Direksi, I. Hak dan Wewenang Direksi J. Perbuatan-Perbuatan Direksi yang Memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris K. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi L.Larangan M.Transparansi N. Etika Kerja O. Waktu Kerja P. Pengaturan Rapat Q.Kepemimpinan, R. Evaluasi Kinerja Direksi, S. Pelaporan dan Pertanggungjawaban T.Komite Pengungkapan Pedoman dan tata Tertib Kerja Direksi secara lengkapnya dapat dilihat pada website Perseroan dengan alamat www.btn.co.id (menu Investor Relation – kebijakan tata kelola). 366 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 366 07/05/19 22.59
  369. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PEMBIDANGAN TUGAS DIREKSI Direksi Perseroan senantiasa mengelola Perseroan sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam anggaran dasar , peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan keputusan Direksi mengenai Job Description Direksi, sebagai berikut: Nama Jabatan Bidang Tugas dan Tanggung Jawab Maryono Direktur Utama Melakukan supervisi terhadap Internal Audit Division (IAD) dan Corporate Secretary Division (CSD), Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Melakukan supervisi terhadap Finance & Accounting Division (FAD), Treasury Division (TRSD), Institutional Banking Division (IBD) Andi Nirwoto Direktur IT & Operation Melakukan supervisi terhadap IT Strategic Planning & Development Division (ITPD), IT Operation Devision (ITOD), Operation and Business Support Division (OBSD), Credit Operations Division (COD), Procurement and General Services Division (PGSD) Oni Febriarto Rahardjo Direktur Commercial Banking Melakukan supervisi terhadap Commercial Funding & Services Division (CMFD), Commercial Lending Division (CMLD), Small Medium Enterprise Lending Division (SMLD), Corporate & Loan Syndication Division (CLSD). Budi Satria Direktur Consumer Banking Melakukan supervisi terhadap Non-Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division (NSLD), Subsidized Mortgage Division (SMD), Retail Funding & Services Division (RFSD), Wealth Management Division (WMD), Sharia Division (SHAD) R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Melakukan supervisi terhadap Corporate Strategy & Performance Management Division (SPD), Transformation Management Office (TMO), Compliance & Governance Division (CMPD), Policy & Procedure Desk (PPD), Enterprise Risk Management Division (RMD) Nixon L.P Napitupulu Direktur Collection & Asset Management Retail Risk Division (RRD), Commercial Risk Division (CRD), Consumer Collection & Remedial Division (CCD), Asset Management Division (AMD) Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Digital Channels Division (DCD), Service Quality & Distribution Division (SQND), Regional Offices Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Melakukan supervisi terhadap Human Capital Management & Culture Specialist Division (HMCD), Human Capital Organization Development & Policy Division (HCOD), Learning Center Division (LCD) dan Legal Division (LGD) TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI 1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala keladian dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Kepulusan RUPS. 2. Direktur Utama merupakan Koordinator Direksi, dengan tugas sebagai berikut: a. Memimpin rapat Direksi; b. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif. c. Memberikan saran kepada anggota Direksi terkait efektivitas pelaksanaan tugas pengurusan. d.Memelihara hubungan dan soliditas antar Sesama anggota Direksi terkait pelaksanaan tugas pengurusan. e. Memelihara hubungan yang efektif dan sehat dengan Dewan Komisaris. 3.Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 367 367 07/05/19 22.59
  370. DIREKSI dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud di atas , apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b.Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 4. Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup: a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank; b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank; d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank lndonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan Bank lndonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku; g.Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. h. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris paling sedikit secara triwulanan. 368 LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS DIREKSI 2018 Sepanjang tahun 2018, seluruh Anggota Direksi telah melakukan tugas kepengurusan dan pelaporan pertanggungjawabannya disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk: 1.Laporan Performance Review 2. Laporan Tingkat Kesehatan Bank 3. Laporan pemenuhan Fungsi kepatuhan 4. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 5. Laporan Tindak lanjut Temuan Audit. Disamping itu, Direksi juga telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi selama tahun 2018 sebagai berikut: 1.Melaksanakan kriteria tata kelola perusahaan sesuai POJK. 2.Melaksanakan tata kelola perusahaan sesuai kriteria Asean CG Scorecard 3. Sosialisasi dan implementasi Code of Conduct 4. Laporan gratifikasi kepada KPK 5. Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan sesuai POJK 6. Menyusun dan menyampaikan Annual Report & Sustainability Report PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI Secara berkala, Perseroan memberikan kesempatan kepada Direksi untuk mengikuti pendidikan/pelatihan/ workshop/seminar dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan atau bidang lain yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 368 07/05/19 22.59
  371. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Selama tahun 2018 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pendidikan /pelatihan/seminar/workshop sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Maryono (Direktur Utama) Iman Nugroho Soeko (Direktur) Andi Nirwoto (Direktur) Oni Febriarto (Direktur) Budi Satria (Direktur) R. Mahelan Prabantarikso (Direktur) Nixon L.P. Napitupulu (Direktur) Waktu Pelaksanaan Tempat 15-18 November 2018 New Delhi-India Materi Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 25th WSBI World Congress 12 Oktober 2018 Bali-Indonesia 08-11 Oktober 2018 Roma-Milan Annual Meeting IMF 06-10 Agustus 2018 Zurich Workshop Bancassurance Innovation 02 November 2018 Jakarta CEO Forum International Public Relations Summit 15-19 Oktober 2018 Cambridge-Inggris Seminar ASEAN Global Leadership Programme 09 Oktober 2018 Bali 26 September 2018 Jakarta Assessment ITMS Workshop Risk Management Penyelenggara World Savings and Retail Banking Institute (WSBI) IMF BARA SRW & Co Seminar Paradigma Infrastruktur Finance 27 Agustus 2018 Jakarta Investor Summit 2018 26 Februari-03 Maret 2018 Taiwan Refreshment International Risk Management Program for Executive 05-10 November 2018 Zurich Fact Finding Mission on Swiss Fintech Executive Leader Forum 16 Oktober 2018 Jakarta 11-12 Oktober 2018 Bali 26 September 2018 Jakarta Assessment ITMS 31 Juli 2018 Jakarta Workshop BUMN Executive Club 16 Oktober 2018 Jakarta Executive Leader Forum 08-10 Agustus 2018 Zurich Workshop Bancassurance Innovation Annual Meeting IMF 07-09 Maret 2018 Bangkok 15-18 November 2018 New Delhi-India CLSA ASEAN Forum 08-11 Oktober 2018 Roma-Milan 26 September 2018 Jakarta 27-29 Agustus 2018 New Zealand 31 Juli 2018 Jakarta Seminar Proyeksi Ekonomi & Bisnis Relaksasi LTV 17-19 April 2018 Hongkong WSBI Regional Group Meeting Asia Pacific ke-24 12 Oktober 2018 Bali 27 Agustus 2018 Jakarta Investor Summit 2018 31 Juli 2018 Jakarta Workshop BUMN Executive Club 09-14 Juli 2018 Jakarta Executive Education Harvard Business School 15-19 Oktober 2018 Cambridge 26 September 2018 Jakarta Assessment ITMS 27 Agustus 2018 Jakarta Investor Summit 2018 25th WSBI World Congress Workshop Risk Management World Savings and Retail Banking Institute (WSBI) BARA Assessment ITMS National Championship League 2018 Seminar High Level Meeting OJK OJK Seminar ASEAN Global Leadership Programme Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 369 369 07/05/19 22.59
  372. DIREKSI No . 8. 9. Nama Tempat 28-29 Juni 2018 Singapura 03 Februari 2018 Jakarta UKMR level 5 08-09 Oktober 2018 Jakarta Seminar Directorship Program 02 Agustus 2018 Jakarta Sosialisasi Integrated Talent Management Kementerian BUMN 05-06 April 2018 Jakarta BSMR level 5 Dasuki Amsir (Direktur) Yossi Istanto (Direktur) Materi Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Pelaksanaan Penyelenggara Digital BCG Asia Pacific Conference RAPAT DIREKSI Pelaksanaan Rapat Direksi selama tahun 2018 terkait dengan frekuensi, agenda, dan peserta Rapat dibahas lebih lanjut pada Bab tersendiri dengan Judul Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada Bab Tata Kelola Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DIREKSI Selain rapat Direksi yang sudah diagendakan dan menghasilkan sejumlah keputusan, sepanjang tahun 2018 juga Direksi telah menerbitkan berbagai Keputusan antara lain meliputi: No. 1. Tentang Perkreditan Keputusan Persetujuan kredit dan restrukturisasi kredit sesuai kewenangan Direksi 2. Pendanaan Peluncuran Produk, Jasa dan Aktivitas Baru 3. Transformasi Pilot Project Transformation, Roll Out Nasional Transformasi Strategis 4. Jaringan/Network Penambahan outlet Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas Konvensional dan Syariah serta jaringan mesin ATM 5. Sumber Daya Manusia Promosi dan Mutasi Pegawai 6. Manajemen Risiko Penyusunan Recovery Plan, Business Continuity Management 7. Rencana Strategis RKAP 2019 dan RBB 2019-2021 PENILAIAN KINERJA Prosedur pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan merupakan forum dimana Direksi melaporkan dan mempertanggung-jawabkan kinerja Perseroan kepada pemegang saham berdasarkan Kontrak Kinerja Manajemen, yaitu melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi secara individu dan kinerja terhadap masing-masing komite sebagai organ penunjang Direksi. Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/ atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Penilaian Kinerja Direksi Kebijakan Umum mengenai evaluasi kinerja Direksi mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Pelaksanaan penilaian kinerja Direksi dilakukan berdasarkan pada tolok ukur penilaian kinerja masingmasing anggota Direksi. 370 Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 370 07/05/19 22.59
  373. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kriteria Penilaian Kinerja Direksi Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa kriteria dan alat ukur di antaranya : 1. Key Performance Indicator (KPI) Direksi Kinerja Direksi dan masing-masing anggota Direksi akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Realisasi KPI masing-masing Anggota Direksi dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan selanjutnya di- review oleh Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai pertimbangan dalam menentukan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi. Kinerja individu Direksi dapat dilihat secara khusus pada KPI individu yang terdiri dari KPI Bersama dan KPI Direktorat. Pada tahun 2018, KPI individu masing-masing Direksi adalah Key Performance Indicator (KPI) Individu Pejabat Material Risk Taker (MRT) Direksi Tahun 2018 Direktur Perspektif KPI 2018 Direktur Utama Commercial Banking Consumer Banking Distribution & Network Collection & Asset Man. IT & Operation Finance & Treasury Strategy, Compliance & Risk Strategic Human Capital Laba setelah pajak Indikator Finansial Korporat (% Market Cap Growth, % ROE, % CIR, % NIM) Rp. Pertumbuhan Aset Keuangan dan Pasar Rp. Growth kredit & DPK Rp. Wholesale funding Rp. Fee based income % NPL Nasional % growth Market share KPR Fokus Pelanggan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan oleh surveyor independen (MRI) Growth branchless banking % Implementasi PAB Rp Sekuritisasi Aset Efektivitas Produk dan Proses Availability Jaringan & Core Pemenuhan SDM sesuai MPP % Kol 2 Recovery rate Rp. Laba per karyawan Fokus Tenaga Kerja Employee Engagement survey GRC Index % Implementasi RSTIK Skor KPKU Kepemimpinan, tatakelola dan tanggung jawab masyarakat % realisasi PKBL Skor CGPI Supervisi Divisi & Wilayah Agent of Development % Implementasi Agent of Development Transformasi Program Transformasi KPI Kolegial Jumlah 12 13 12 12 11 11 11 10 10 Total 100 100 100 100 100 100 100 100 100 KPI Unit Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 371 371 07/05/19 22.59
  374. DIREKSI 2 . Rencana Kerja Direksi Direksi telah menyusun Rencana Kerja 2018 sebagai sasaran atau fokus Perusahaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan Perusahaan dan pelaksanakan penugasan Pemegang Saham dan memenuhi target KPI yang telah disusun, yang terdiri dari: No Bidang Kegiatan 1 Perkreditan Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi 2 Kualitas Kredit Memperkuat Positioning bisnis Mortgage dan Construction Value Chain 3 Pendanaan Meningkatkan average balance segmen mass, dengan mengoptimalkan captive market nasabah KPR; meningkatkan akuisisi nasabah baru di segmen emerging affluent dan affluent melalui porposisi fitur digital banking. 4 Fee Based Income dan Pembentukan Anak Usaha Peningkatan aktivitas transaksi nasabah dengan mengembangkan fitur dan aplikasi internet & mobile banking serta menawarkan layanan digital banking yang ditujukan pada segmen emerging affluent 5 Bisnis Syariah Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai potensi pasar syariah 6 Permodalan Meningkatkan profitabilitas; Meningkatkan sekuritisasi KPR 7 Human Capital Penguatan fokus program budaya 2018 yang diselaraskan dengan peningkatan produktivitas, efisiensi proses dan penerapan prinsip GCG 8 Information Technology (IT) dan Digital Banking Penguatan peran BTN property portal; Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar sistem seperti iColl, iCash dan property portal. 9 GCG Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati–hatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan shareholder value 10 Risk Management Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang terintegrasi dengan mengembangkan sistem monitoring risiko likuiditas 11 Pengembangan Jaringan Strategi perluasan jaringan yang difokuskan pada lima inisiatif utama yaitu Strategi regionalisasi; Ekspansi cabang; Penempatan kios; Agent Banking; dan Digital Channel. 3. Penilaian GCG Direksi Penilaian dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam Self Assessment pelaksanaan GCG sebagaimana diatur pada Surat Edaran OJK No. 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Selain itu Direksi memiliki mekanisme penilaian yang mengacu kepada POJK dan Peraturan Kementerian BUMN dengan kriteria sebagai berikut: • Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN • Self-Assessment GCG Bank • ASEAN CG Scorecard Penilaian Kinerja Direksi Dengan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Sistem Penilaian pada Evaluasi Kinerja BUMN ini didasarkan pada Surat Kementerian BUMN No. S-153/SMBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 perihal Pelaporan Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN dan surat Sekretaris Kementerian BUMN No.S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 perihal Penyampaian Pedoman Penentuan Key Performance Indicator (KPI) dan KPKU pada BUMN; yang mengadopsi dan mengadaptasi “Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence”. Perseroan melakukan penilaian kinerja Direksi dengan Prosedur Pelaksanaan Assessment KPKU dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kementerian BUMN membentuk Forum Ekselen BUMN (FEB) yang bertugas untuk melaksanakan Assessment. 2. Kementerian BUMN menyampaikan kepada Perseroan Tim FEB sebagai personil yang melaksanakan Assessment di Perseroan. 3. Direksi menunjuk unit kerja Corporate Strategic & Performance Management Division (CSPD) sebagai Liason Officer dan sekaligus mengkoordinir semua unit kerja untuk melaksanakan Assessment. 4. Tim FEB melakukan Assessment dan membuat kesimpulan atau hasil Assessment. 5. Tim FEB menyampaikan hasil Assessment kepada Kementerian BUMN untuk dapat disetujui. 6. Kementerian BUMN menetapkan hasil Assessment. 372 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 372 07/05/19 22.59
  375. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Kriteria penilaian KPKU terdiri atas 7 (tujuh) kategori yang terdiri dari Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus Pelanggan, Pengukuran Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Fokus Tenaga Kerja, Fokus Operasi dan Hasil. Selain dari penilaian atas 7 (tujuh) kategori tersebut, penilaian evaluasi kinerja BUMN juga berdasarkan pada dua dimensi penilaian; yaitu (1) Dimensi Proses, melalui faktor-faktor Approach, Deployment, Learning, dan Integration (ADLI) dan (2) Dimensi Hasil, melalui faktor-faktor Level, Trend, Comparison dan Integration (LeTCI). Sesuai surat Kementerian BUMN No.S-08/D7.MBU/01/2019 tanggal 23 Januari 2019 perihal Pelaksanaan Asesmen Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Tahun 2019, disebutkan bahwa pada periode tahun 2018 akan dilakukan review atas pelaksanaan asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), sehingga penilaian assessmen KPKU tidak dilakukan di tahun 2018. Untuk pencapaian skor KPKU tahun 2018 menggunakan realisasi skor KPKU tahun 2017 yaitu sebesar 602 dengan bandscore di Emerging Industry Leader (EIL). Pencapaian Skor KPKU Perseroan selama 4 tahun terahir 660 602 600 602 579 540 2018 492.25 480 2017 420 2016 360 2015 300 876-1000 World Leader KPKU Scoring System 776-875 Benchmark Leader 676-775 Industry Leader 276-375 Early Result 376-475 Early Improvement 476-575 Good Performance 576-675 Emerging Industry Leader Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 373 373 07/05/19 22.59
  376. DIREKSI Self Assesment GCG Perseroan Dalam melakukan penilai Direksi Perseroan secara Self Assessment GCG , penilaian kinerja Direksi mengacu pada target-target RKAP yang telah ditetapkan di awal periode dan dituangkan sebagai Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator/ KPI) Direksi yang berdasarkan pertanggung jawabannya pada aspek pengawasan, mitigasi risiko dan kepatuhan pada seluruh peraturan perundangan yang berlaku. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Perseroan aspek Direksi berdasarkan ketentuan BI/OJK diuraikan pada bagian Penilaian GCG Perseroan dalam Laporan Tahunan ini Pihak yang Melakukan Assessment Pihak yang melakukan penilaian kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian kinerja Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI. Kemudian, Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja mereka pada periode 2018, termasuk di dalamnya pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tahun 2019. 374 Selain penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui RUPS, penilaian kinerja Direksi juga dilakukan melalui mekanisme Self Assessment GCG berdasarkan ketentuan BI/OJK, KPKU dan Third Party Assessment dengan menggunakan standar internasional yaitu ASEAN CG Scorecard. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil Self Assessment GCG Bank berdasarkan ketentuan BI/OJK dan ASEAN CG Scorecard diuraikan pada bagian Membangun Komitmen Implementasi GCG Bank. Penilaian Kinerja Komite Penilaian Kinerja terhadap Komite di bawah Direksi ditentukan berdasarkan rencana kerja komite yang terkait dengan rencana kerja Perseroan. Pelaksanaan kerja Komite tercermin dalam rapat kerja Komite dan hasil keputusan Rapat Komite. Secara keseluruhan pelaksanaan rapat Komite Direksi dinilai efektif sepanjang tahun 2018. Kriteria dan dasar pertimbangan penilaian kinerja komite di bawah Direksi berdasarkan beberapa hal, di antaranya 1. Jumlah rapat yang diadakan 2. Kehadiran Direksi 3. Risalah Rapat 4.Pengambilan keputusan yang diambil saat pembahasan rapat Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 374 07/05/19 22.59
  377. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Efektivitas penerapan GCG , salah satunya dicapai melalui pengaturan mekanisme kerja antar organ tata kelola, khususnya hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi. Pelaksanaan kedua fungsi tersebut ditunjukkan dengan adanya pola hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan sistem dan kebijakan yang terintegrasi, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rangka terciptanya hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi yang berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan tersebut diperlukan adanya persamaan persepsi dan komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi menetapkan dan menyepakati prinsip dasar dalam hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.02/DEKOMBTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2017 Tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. TATA HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DIREKSI Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris Direksi merupakan petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Cakupan Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi di antaranya meliputi: 1. Ketentuan Umum 2. Laporan Direksi Kepada Dewan Komisaris 3. Pemeriksaan Dewan Komisaris di Tempat Perseroan 4. Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi 5. Perbuatan Direksi yang memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris 6. Mekanisme Pengajuan Permohonan Persetujuan Kepada Dewan Komisaris 7. Perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan RUPS dengan sebelumnya memperoleh tanggapan tertulis Dewan Komisaris 8. Mekanisme Pengajuan Permohonan Tanggapan kepada Dewan Komisaris 9. Perbuatan Direksi yang memerlukan Konsultasi dengan Dewan Komisaris 10.Rapat Bersama terdiri dari Rapat Direksi bersama Anggota Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris Bersama Anggota Direksi 11.Evaluasi Kinerja terdiri dari: • Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi • Penilaian terhadap kinerja anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi • Pelaksanaan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 375 375 07/05/19 22.59
  378. HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PENERAPAN HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa saling menghormati dan memahami tugas , tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Dewan Komisaris dan Direksi selalu melakukan koordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan teladan bagi jajaran di bawahnya. Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan Komisaris-Direksi untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan. Penyelenggara rapat berkala ini untuk membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang 376 usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini adalah sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat. Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada Risalah Rapat. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 376 07/05/19 22.59
  379. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN KOMISARIS , DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALI Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa menjaga independensi dan tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara profesional dan obyektif. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi baik secara kekeluargaan maupun keuangan dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham. HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS Hubungan keluarga dan keuangan anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham selama periode tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris Hubungan Keluarga dengan Nama Jabatan I Wayan Agus Mertayasa Hubungan Keuangan dengan Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Komisaris Utama/Komisaris Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Iman Sugema Komisaris Non Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Sumiyati Komisaris Non Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Arie Coerniadi Komisaris Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Garuda Wiko Komisaris Independen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) Selama tahun 2018, Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki Hubungan Keluarga dan Keuangan dengan sesama anggota Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 377 377 07/05/19 22.59
  380. HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN KOMISARIS , DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALI HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI Hubungan keluarga dan keuangan anggota Direksi dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham selama periode tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi Hubungan Keluarga dengan Nama Jabatan Maryono Iman Nugroho Soeko Hubungan Keuangan dengan Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Direktur Utama Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Direktur Finance & Treasury Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Andi Nirwoto Direktur IT & Operation Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Budi Satria Direktur Consumer Banking Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 378 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 378 07/05/19 22.59
  381. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Perseroan memiliki anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang selain mayoritas memiliki latar belakang perbankan , juga memiliki kompetensi dan pengalaman yang bervariasi dalam rangka mempertahankan keunggulan kompetitif dan meningkatkan kinerja Perseroan. Komposisi keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting dalam memastikan proses pengambilan keputusan yang kuat dan pengurusan Perseroan yang efektif, sesuai dengan kebutuhan serta diselaraskan dengan strategi utama, visi dan misi Perseroan. Penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada kebijakan keberagaman berdasarkan ketentuan Pemegang Saham dan ketentuan yang dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang merupakan acuan pertimbangan dalam proses nominasi dan suksesi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan memperhatikan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga mendapatkan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang optimal. Kebijakan keberagaman dalam komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi antara lain: 1. Memiliki paling kurang 1 (satu) orang anggota wanita dalam komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian antara lain bidang akuntansi, keuangan, hukum dan bisnis. 3. Memiliki paling kurang 1 (satu) anggota Dewan Komisaris yang merupakan Warga Negara Asing untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman Dewan Komisaris terhadap perkembangan industri perbankan baik di dalam maupun di luar Indonesia. Selain itu, lingkup dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan pengalaman juga menjadi bahan pertimbangan dalam memenuhi komposisi yang optimal pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi yang diharapkan dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja Perseroan. Pada tahun 2018, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi, keahlian/pendidikan, pengalaman kerja, usia dan jenis kelamin dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan. Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Nama I Wayan Agus Mertayasa Jabatan Komisaris Utama/ Komisaris Independen Jenis Kelamin Laki-laki Usia 71 tahun Pendidikan Terakhir Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang tahun 1973 Pengalaman Kerja 1. General Manager di Bank Bumi Daya Los Angeles Agency (USA) 2. Chief Executive di Bumi Daya Finance Hongkong 3. General Manager di Bank Bumi Daya New York 4. Direktur Bank Pembangunan Indonesia 5. EVP /& Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6. Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7. Chairman Non Executive Director, Bank Mandiri (Europe) Limited, London UK Keahlian 1.Keuangan 2.Perbankan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 379 379 07/05/19 22.59
  382. KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Nama Jabatan Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian Iman Sugema Komisaris Non Independen Laki-laki 54 tahun Ph .D in economics Department of Economics, Research School of Pacificand Asian Studies, The Australian National University (2000) 1. KomisarisUtama/ Independen PT Perusahaan Gas Negara Tbk, 2. Ekonomi Senior di Megawati Institute, 3. Lektor Fakultas Ekonomi & Manajemen, IPB. 1.Ekonomi 2.Keuangan Maurin Sitorus Komisaris Non Independen Laki-laki 61 tahun Ph.D. in Monetary and International Economics dari University of Kentucky, Lexington, USA (1994) 1. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum 2. Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang,dan Ditjen Pengelolaan Utang,Kementerian Keuangan RI. 1.Hukum 2.Ekonomi Sumiyati Komisaris Non Independen Perempuan 57 tahun Master of Financial Management (M.F.M), Central Queensland University, Australia (1994) 1. Inspektur Jendral Kementerian Keuangan (Periode 2017-sekarang) 2. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan 3. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan 4. Komisaris PT Jiwasraya (Persero) 1. Audit Keuangan 2. Publik & 3.Pengembangan 4. Sumber Daya Manusia Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen Laki-laki 61 tahun Master bidang Finance dari SUNY di Buffalo, New York (1988) 1. Staff Khusus V Kementerian BUMN 2. Komisaris Utama Mitra Dagang Madani 3. Komisaris Utama PT PNM Invesment Management 1.Ekonomi 2.Keuangan Arie Coerniadi Komisaris Independen Laki-laki 51 tahun Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia (1991) 1. Vice President di NISP Sekuritas Group 2. Head Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional 3. Vice President di Kustodian Sentral Efek Indonesia 4. Chief Finance Officer di Sarana Global Indonesia 1.Keuangan 2.Teknologi Informasi Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen Laki-laki 62 tahun 1. Master of Art (MA) bidang Development Economics dari Boston University, Massachusetts, USA (1985) 2. Master of Science (MS) dari Universitas Hasanuddin, Makassar (1991) 1. Direktur Utama Dana Pensiun OJK 2. Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B di OJK 3. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI di Bandung 4. Kepala Perwakilan Bank Indonesia New York 1.Keuangan 2. Ekonomi Makro & Strategi 3.Manajemen Kamaruddin Sjam Komisaris Independen Laki-laki 71 tahun Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, Jakarta (1997) 1. Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat 2. Direktur Pengawasan Instansi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 3. Komisaris Utama PT Lanang Bersatu. 1.Audit 2.Keuangan Garuda Wiko Komisaris Independen Laki-laki 53 tahun Doktor di bidang Ilmu Hukum dari Universitas Diponegoro (2006) 1. Dosen Program Magister Management Universitas Tanjungpura 2. Anggota Senat Institut Agama Islam Negeri Pontianak, dan Guru Besar Jurusan Syariah Hukum *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) 380 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 380 07/05/19 22.59
  383. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Nama Jabatan Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian 1 .Perbankan 2. Leadership 3. Strategic Management Maryono Direktur Utama Laki-laki 63 Tahun Magister (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI 1998 1. President Director di PT Bank Mutiara Tbk 2. EVP/Group Head Jakarta Network PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3. Regional Office Head I/Medan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4. Regional Office Head IX/ Banjarmasin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Laki-laki 63 Tahun Master of Social Science (M. Soc.Sc) dari Univ. of Birmingham, Inggris 1989 1. Chief Executive Bank Mandiri 1. Treasury (Europe) Ltd 2. Accounting 2. Group Head International and Corporate Banking & Capital Market Finance; Services PT Bank Mandiri 3. Corporate (Persero) Tbk Banking 3. Senior Manager Asset Management & Disposal Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4. Credit Recovery II Department Head, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5. FI Credit Risk & Product Development Department Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6. Correspondence Banking Department Head, PTBank Mandiri General Manager (Bank Mandiri Singapore Branch) 7. General Manager (Bapindo Hongkong Branch) Andi Nirwoto Direktur IT & Operation Laki-laki 48 Tahun Master of Finance dari University of Lexington Kentucky, USA tahun 1997 1. General Manager Operational Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2. General Manager Divisi Solusi & Security Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3. General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4. Deputi General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1. Operation 2. Information & Technology Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Laki-laki 48 Tahun Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM 1996 1. Small & Micro Lending Division Head, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2. Branch Manager KC Ciputat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1. Commercial lending; 2. Mortgage Banking; 3. Sharia Banking Budi Satria Direktur Consumer Banking Laki-laki 55 Tahun Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2001 1. Pemimpin Wilayah Jakarta 1. Marketing PT Bank Rakyat Indonesia 2. Consumer (Persero) Tbk Banking 2. Corporate Secretary PT Bank 3. Quality Service Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3. Pemimpin Wilayah Palembang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4. Inspektur (Regional Head, Office) Kantor Inspeksi Banjarmasin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5. Wakil Kepala Marketing Communication, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6. Chief Representative, Hong Kong Representative Office, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 381 381 07/05/19 22.59
  384. KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Nama Jabatan Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja Keahlian R . Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Laki-laki 49 Tahun Magister Management (S2) dari Universitas Gadjah Mada dan Doktor Manajemen Bisnis/ Strategik Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 2018. 1. Kepala Divisi Strategic Innovation and Performance Management Division, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2. Kepala Divisi Change Management Office Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Laki-laki 49 Tahun Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara, Medan pada tahun 1994. 1. Direktur Utama PT Bank Mandiri 1. Mortgage Taspen Pos Banking 2. Senior Vice President Corporate 2. Collection Transformation Group – Head of and Asset priority Project, PT Bank Mandiri Management (Persero) Tbk 3. Consumer 3. Group Head – Senior Vice Banking President Corporate Secretary Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4. PJ Group Head – Senior Vice President Strategy & Performance Management Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5. Group Head – Senior Vice President Micro Network Development Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6. PJ Group Head – Senior Vice President Micro Network Development Group, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Laki-laki 56 Tahun Magister Manajemen (MM) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009 1. Direktur Utama Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III 2. Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV 3. Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII 4. CEO PT BNI Kanwil Surabaya 1. Operation 2. Network and Electronic Channel Yossi Istanto Direktur Strategic Human Capital Laki-laki 45 Tahun Magister Hukum Bisnis (S2) dari Universitas Katholik Parahyangan pada tahun 2004 1. Kepala Legal Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Mar 2017 – Mar 2018) 2. Kepala Legal & Loan Document Desk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Apr 2014 – Mar 2017) 1.Legal 2. Human Capital 3.Perbankan 382 1. Strategic Management 2. Corporate Governance 3. Risk and Compliance Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 382 07/05/19 22.59
  385. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TATA KELOLA REMUNERASI Perseroan memiliki kebijakan tata kelola remunerasi bagi Dewan Komisaris , Direksi dan pegawai baik yang bersifat wajib maupun tambahan yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Tata kelola remunerasi tersebut menjadi salah satu aspek yang penting dalam menarik, memotivasi, dan mempertahankan human capital yang berkualitas. Tata kelola remunerasi Perseroan tidak terlepas dari kemampuan Perseroan untuk senantiasa menjalankan kebijakan berlandaskan pada asas kompetitif, adil dan berbasis risiko yang sejalan dengan arahan dan kebijakan dari OJK. Dalam menyusun kebijakan remunerasi, Perseroan menggunakan jasa konsultan eksternal untuk menjaga remunerasi tetap kompetitif. PROSEDUR DAN MEKANISME PENETAPAN KEBIJAKAN REMUNERASI Kebijakan remunerasi Perseroan telah disesuaikan dengan Peraturan OJK No.45/POJK.03/2015 dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum. Tata kelola remunerasi Perseroan senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi berbasiskan risiko serta pemberlakukan remunerasi yang bersifat variable sesuai dengan ketentuan regulator terkait penerapan remunerasi bagi Bank umum. Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menerbitkan Surat Edaran Direksi No.57/DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi dengan mempertimbangkan aspek, antara lain stabilitas keuangan bank, terciptanya manajemen risiko, kebutuhan likuiditas jangka pendek dan panjang serta potensi pendapatan di masa yang akan datang. Melalui surat edaran tersebut, Perseroan menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, dan berbasis risiko serta selalu memastikan bahwa tidak ada Pegawai yang menerima imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan. Adapun cakupan aspek kebijakan tersebut antara lain adalah tujuan penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi, remunerasi yang bersifat variable maupun material risk takers. Perseroan menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, yaitu besaran penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan yang ditetapkan di RUPS adalah memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem pada tahun buku 2017, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Dewan Komisaris serta memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem, gaji/ honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 383 383 07/05/19 22.59
  386. TATA KELOLA REMUNERASI Prosedur Penetapan Remunerasi Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi , sebagai berikut: 1 2 Dewan Komisaris menugaskan Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) untuk melakukan kajian remunerasi. 6 3 KRN melakukan koordinasi dengan Human Capital Management & Culture Specialist Management (HCMD) dan unit kerja terkait untuk menyusun usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. 5 RUPS memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham Seri A Dwiwarna 4 Dewan Komisaris menyampaikan usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Cakupan dari kebijakan remunerasi yang dimiliki Perseroan telah disesuaikan dengan POJK No. 45/ POJK.03/2015 dan SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, meliputi: 1. Prinsip kehati-hatian dalam pemberian remunerasi berbasiskan kinerja dan risiko. 2.Penentuan Material Risk Taker (MRT) dikategorikan sebagai berikut: • MRT dapat ditentukan dengan menggunakan metode kualitatif sesuai dengan porsi tanggung jawab yang berpengaruh terhadap profil risiko utama yang akan ditentukan sesuai dengan evaluasi profil risiko yang ditentukan Perseroan setiap tahunnya. • Penentuan kategori MRT juga dapat dilakukan secara kuantitatif melalui perbandingan pemberian remunerasi bersifat variable antara MRT dan pegawai non-MRT dengan pertimbangan terhadap kinerja dan juga tingkat risiko jabatan yang bersangkutan. KRN menyusun rekomendasi remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris membahas usulan remunerasi yang disampaikan oleh KRN remunerasi serta peningkatan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program manfaat. Pengkajian sistem remunerasi dan kesejahteraan pegawai dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan memperhatikan hal-hal antara lain kinerja keuangan Bank, Kompetensi dan kinerja pegawai, dan praktik remunerasi yang berlaku di pasar Struktur Remunerasi Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan/ atau imbalan jangka pendek, jangka panjang dan/atau pasca kerja adalah sebagai berikut: 1.Jenis remunerasi jangka pendek terdiri atas: Honorarium, Tunjangan (hari raya, transportasi), Fasilitas (kesehatan, bantuan hukum) dan Tantiem. 2. Jenis remunerasi jangka panjang dan/atau pasca kerja terdiri dari Asuransi Purna Jabatan dan dapat juga diberikan penghargaan jangka panjang (long term insentif/LTI). 3. Pemberlakukan remunerasi yang bersifat variable sesuai dengan ketentuan regulator terkait penerapan remunerasi bagi Bank umum. Cakupan Kebijakan Remunerasi dan Implementasinya Per Unit Bisnis, Per Wilayah dan Pada Perusahaan Anak atau Kantor Cabang yang Berlokasi di Luar Negeri Pembenahan strategi remunerasi meliputi kajian terhadap kebijakan remunerasi berbasis kinerja dan risiko, pemberdayaan melalui implementasi sistem Kebijakan remunerasi Perseroan telah mempertimbangkan wilayah geografis kantor cabang bersangkutan. Perseroan memiliki kebijakan memberikan tunjangan regional untuk daerah-daerah tertentu. 384 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 384 07/05/19 22.59
  387. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Remunerasi Berbasis Kinerja dan Risiko Perseroan dapat menunda pembayaran remunerasi yang bersifat variable yang ditangguhkan (Malus) atau menarik kembali remunerasi yang bersifat variable yang sudah dibayarkan (Clawback) kepada pejabat yang tergolong Material Risk Taker (MRT), dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain: • Besarnya kerugian atau kerusakan reputasi bank •Keterlibatan pegawai bersangkutan secara langsung maupun tidak langsung terkait tindakan atau transaksi yang dilakukan Implementasi Malus akan dikenakan kepada Pejabat yang tergolong Material Risk Takers dengan kriteria kondisi dan/atau sebagai berikut: 1.Menyebabkan kerusakan reputasi bank yang signifikan atau berdampak negative terhadap finansial bank maupun kesempatan bisnis bank 2.Menyebabkan kerugian keuangan bank yang signifikan 3. Melakukan kecurangan (fraud), perilaku tidak etis, dan/atau pemalsuan catatan 4. Menyebabkan risiko material atau memberikan pernyataan finansial yang salah 5. Melakukan pelanggaran terhadap kebijakan peraturan dan prosedur bank secara sengaja 6. Menyebabkan kerugian yang sigifikan untuk unit kerja terkait dikarenakan tidak dilaksanakannya manajemen risiko yang baik 7.Menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap permodalan bank yang tidak disebabkan oleh perubahan iklim ekonomi atau industri 8. Melakukan pengungkapan informasi rahasia bank kepada pihak eksternal secara sengaja Pengukuran Kinerja Dikaitkan dengan Remunerasi 1. Kebijakan Remunerasi yang dikaitkan dengan penilaian kinerja Perseroan memiliki kebijakan tentang Sistem Manajemen Kinerja yang mengatur bahwa kenaikan gaji berdasarkan pay for performance diatur dalam ketentuan tersendiri tentang Kebijakan Gaji Dasar. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited kerja dengan target sasaran kerja masing-masing. Dalam Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja Perseroan juga mengatur penilaian terhadap kompetensi Budaya Perusahaan dan kompetensi leadership bagi pegawai yang memiliki bawahan. 3. Uraian mengenai metode yang digunakan Perseroan untuk menyatakan bahwa kinerja yang disepakati tidak dapat tercapai sehingga perlu dilakukan penyesuaian atas remunerasi serta besarnya penyesuaian remunerasi jika kondisi tersebut terjadi Metode Penyesuaian remunerasi tekait pencapaian kinerja, dilakukan Perseroan melalui kebijakan kenaikan gaji pokok setiap tahun ditentukan oleh nilai Sistem Manajemen Kinerja tahun sebelumnya dan Comparatio. Dalam hal ini Comparatio dapat diartikan nilai prosentase yang dihitung berdasarkan posisi gaji pokok pegawai tetap terhadap midpoint pada range Gaji Pokok golongan jabatan yang dipegang pegawai tetap yang bersangkutan. Dalam rangka mempertahankan pegawai yang berkualitas, Perseroan memberikan Jasa Produksi sebagai salah satu bentuk remunerasi yang dikaitkan langsung dengan penilaian kinerja Pegawai yang tercermin dalam Sistem Manajemen Kinerja (SMK). Konsultan Ekstern Terkait Kebijakan Remunerasi Nama Konsultan: Korn Ferry Indonesia Lingkup Pekerjaan: 1.Kajian gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun 2018 dibandingkan dengan Pasar 2. Kajian tantiem Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2017. 3.Kajian Long Term Incentive (LTI) Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2017 dan sesuai POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum. 2. Metode dalam mengaitkan Remunerasi individu dengan kinerja Perseroan, kinerja unit kerja dan kinerja individu Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja Emiten atau Perusahaan Publik Kebijakan dalam Sistem Manajemen Kinerja Perseroan mengatur tentang Penilaian Sasaran kinerja yang meliputi Sasaran Kerja meliputi Sasaran Kerja Perusahaan (SKP), Sasaran Kerja Unit (SKU) dan Sasaran Kerja Individu (SKI). Penilaian sasaran kerja dilakukan dengan membandingkan realisasi pencapaian sasaran Dalam Peraturan Direksi No.02/PD/HCD/2017 tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris menyebutkan bahwa jenis remunerasi yang diterima Direksi dan Dewan Komisaris adalah tantiem/ insentif kinerja, yang merupakan penghargaan atas peningkatan kinerja perusahaan dan tidak mengalami akumulasi kerugian. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 385 385 07/05/19 22.59
  388. TATA KELOLA REMUNERASI INDIKATOR PENETAPAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No . PER-01/MBU/06/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dalam menetapkan indikator Dewan Komisaris dan Direksi. Gaji/Honorarium anggota Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan antara lain berdasarkan faktorfaktor sebagai berikut: 1. Faktor skala usaha 2. Faktor kompleksitas usaha 3. Tingkat inflasi 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan 5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangundangan 6. Komposisi Gaji/Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut: • Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri; • Gaji anggota Direksi lainnya sebesar 85% dari gaji Direktur Utama; • Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama; • Honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 40,5% dari gaji Direktur Utama. STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2018 Komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: Total Compensation FIXED PAY Gaji/Honorarium + VARIABLE PAY Tantiem + VARIABLE PAY Long-term Incentive Berdasarkan Surat Edaran Direksi No.57/DIR/HCD/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi, komponen remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ada yang bersifat tetap dan variable, yaitu: 1. Remunerasi yang bersifat tetap diberikan dalam bentuk tunai yang dapat disertai dengan pemberian dalam bentuk non tunai. 2. Remunerasi yang bersifat tidak tetap diberikan dalam bentuk tunai dan saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank. Persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018. Adapun uraian jenis dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah diterima dalam 1 tahun 2018 Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Orang 1.Remunerasi 9**) Jutaan Rp   Honorarium   Tunjangan Rutin *)   7.636 Tantiem   17.816 386 11.220 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 386 07/05/19 22.59
  389. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah diterima dalam 1 tahun 2018 Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Orang 2 . Fasilitas lain dalam bentuk natura: Jutaan Rp 9**)   a. Dapat dimiliki   - b. Tidak dapat dimiliki   -   36.672 Total Keterangan: *) Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi santunan Purna Jabatan; **) Jumlah anggota Dewan Komisaris eksisting sebanyak 9 (sembilan) orang, 1 (satu) anggota Dewan Komisaris di antaranya baru diangkat pada RUPS Tahunan 2018 tanggal 23 Maret 2018. Tabel Remunerasi Direksi Jumlah diterima dalam 1 tahun 2018 Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Direksi Orang 1.Remunerasi Jutaan Rp 14***)   Gaji   25.109 Tunjangan Rutin *)   17.790 Tantiem   42.390 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura **) yang: 14***)   a. Dapat dimiliki   b. Tidak dapat dimiliki   4.210   94.782 Total 5.283 Keterangan: *) Tunjangan cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi santunan Purna Jabatan; **) Direksi mendapatkan fasilitas transportasi, komunikasi, perumahan ***)14 (empat belas) Direksi terdiri dari: • 9 (sembilan) orang anggota Direksi eksisting, 2(dua) anggota Direksi di antaranya baru diangkat pada RUPS Tahunan 2018 tanggal 23 Maret 2018; • 5 (lima) orang anggota Direksi yang sudah tidak menjabat namun masih memperoleh hak remunerasi tahun 2018 berupa Tantiem, serta 1 (satu) anggota Direksi di antaranya berakhir masa jabatannya pada RUPS Tahunan tanggal 23 Maret 2018. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai yang menerima remunerasi yang bersifat Variabel selama 1 (satu) tahun dan total nominal sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Jumlah Diterima Tahun 2018 Direksi Remunerasi yang Bersifat Variabel (Total) Dewan Komisaris Pegawai* Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang Juta Rp 12 42.389 8 17.816 10.478 407.616 Jumlah Diterima Tahun 2017 Direksi Dewan Komisaris Pegawai* Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang Juta Rp 14 32.553 10 14.331 9.516 323.230 Catatan: *)terdiri dari pegawai yang menerima Jasa Produksi dan Individual Insentif Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 387 387 07/05/19 22.59
  390. TATA KELOLA REMUNERASI Tabel Jumlah Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Per Orang Dalam 1 Tahun Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) 2017 2018 Jumlah Direksi Jumlah Dewan Komisaris > Rp2 miliar 8 7 11 8 > Rp1 miliar s.d Rp2 miliar 4 0 3 1 > Rp500 juta s.d Rp1 miliar 1 2 0 0 < Rp500 juta 0 1 0 0 Jumlah Direksi Jumlah Dewan Komisaris keterangan: *) yang diterima secara tunai SHARES OPTION YANG DIMILIKI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, PEJABAT EKSEKUTIF DAN PEGAWAI Kebijakan dalam pemberian shares option Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2009 telah menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) atau sebanyak-banyaknya 2.723.142.857 saham dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah pengeluaran saham baru sehingga kepemilikan Negara RI menjadi paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) atau 6.354.000.000 saham dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah pengeluaran saham baru. Pengeluaran saham baru dalam simpanan dimaksud, ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) yang di dalamnya sudah termasuk penjatahan saham untuk Manajemen dan Pegawai (Management and Employee Stock Allocation/MESA) dan pemberian hak opsi kepada Manajemen dan Pegawai (Management and Employee Stock Options Plan/MESOP). Persyaratan Pegawai dan/atau Manajemen yang Berhak Peserta program MESA dan MESOP adalah pegawai yang tercatat pada tanggal 30 September 2009 dan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite Audit. 388 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 388 07/05/19 22.59
  391. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Jumlah Shares Option yang Diberikan Tabel Kepemilikan Saham Berdasarkan Shares Option No Nama dan Jabatan Jumlah Opsi Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Harga Opsi (Rp) Jangka Waktu Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - - - 6 Sumiyati - - - - - Direksi 1 Maryono - - - - - 2 Irman Alvian Zahiruddin 3 Mansyur Syamsuri Nasution 3.991.000 1.354.000 1.354.000 855,00 Feb 2011- Ags 2014 - - - - - 4 Iman Nugroho Soeko - - - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - - - 6 Adi Setianto - - - - - 7 Sulis Usdoko - 138.500 138.500 855,00 Feb 2011- Ags 2014 8 Oni Febriarto R. Feb 2011- Ags 2014 Pejabat Eksekutif Pegawai - 65.000 65.000 855,00 7,430,600 6.925.500 6.925.500 855,00 Feb 2011- Ags 2014 - 136.751.500 136.751.500 855,00 Feb 2011- Ags 2014 MESOP Tahap 2 No Nama dan Jabatan Jumlah Opsi Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Harga Opsi (Rp) Jangka Waktu Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - - - 6 Sumiyati - - - - - Direksi 1 Maryono - - - - - 2 Irman Alvian Zahiruddin 3 Mansyur Syamsuri Nasution 3.991.000 855.500 855.500 1.297,44 Feb 2011 - Ags 2015 - - - - - 4 Iman Nugroho Soeko - - - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - - - 6 Adi Setianto - - - - - 7 Sulis Usdoko - 109.000 109.000 1.297,44 Feb 2011 - Ags 2015 8 Oni Febriarto R. Pejabat Eksekutif Pegawai - 51.000 51.000 1.297,44 Feb 2011 - Ags 2015 7,430,600 5.467.500 5.467.500 1.297,44 Feb 2011 - Ags 2015 - 102.442.500 102.442.500 1.297,44 Feb 2011 - Ags 2015 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 389 389 07/05/19 22.59
  392. TATA KELOLA REMUNERASI MESOP Tahap 3 No Nama dan Jabatan Jumlah Opsi Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Harga Opsi (Rp) Jangka Waktu Dewan Komisaris 1 Arie Coerniadi - - - - - 2 Kamaruddin Sjam - - - - - 3 Lucky Fathul Aziz Hadibrata - - - - - 4 Catherinawati Hadiman - - - - - 5 Fajar Harry Sampurno - - - - - 6 Sumiyati - - - - - Direksi 1 Maryono 2 Irman Alvian Zahiruddin - - - - - 3.991.000 828.500 828.500 1.098,36 Feb 2011-Ags 2016 3 Mansyur Syamsuri Nasution - - - - - 4 Iman Nugroho Soeko - - - - - 5 Sis Apik Wijayanto - - - - - 6 Adi Setianto - - - - - 7 Sulis Usdoko - 108.500 108.500 1.098,36 Feb 2011 - Ags 2016 8 Oni Febriarto R. - 54.500 54.500 1.098,36 Feb 2011 - Ags 2016 Pejabat Eksekutif 7.430.600 5.566.500 5.566.500 1.098,36 Feb 2011 - Ags 2016 - 102.367.500 102.367.500 1.098,36 Feb 2011 - Ags 2016 Pegawai Program MESOP 2018 Program MESA dan MESOP telah selesai dieksekusi pada Periode 2016 dan sejak periode 2017 tidak ada program Share Option untuk Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif dan Pegawai. Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham yang diterbitkan oleh Perseroan bagi karyawan dan/atau manajemen. Data MESOP Posisi 2018 No Nama dan Jabatan Jumlah Opsi Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Harga Opsi (Rp) Jangka Waktu Dewan Komisaris 1 I Wayan Agus Mertayasa Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 2 Iman Sugema Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 3 Maurin Sitorus Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 4 Sumiyati Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 5 Parman Nataatmadja Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 6 Arie Coerniadi Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 7 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 8 Kamaruddin Sjam Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil  9 Garuda Wiko Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Direksi 1 Maryono Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 2 Iman Nugroho Soeko Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 3 Andi Nirwoto Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 4 Oni Febriarto R. Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 390 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 390 07/05/19 22.59
  393. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Data MESOP Posisi 2018 No Nama dan Jabatan Jumlah Opsi Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar Saham) Yang Diberikan (Lembar Saham) Yang Telah Dieksekusi (Lembar Saham) Harga Opsi (Rp) Jangka Waktu 5 Budi Satria Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 6 R. Mahelan Prabantarikso Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 7 Nixon L. Pahotan Napitupulu Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil 8 Dasuki Amsir Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil  9 Yossi Istanto Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Pejabat Eksekutif - Nihil Nihil Nihil Nihil Pegawai - Nihil Nihil Nihil Nihil RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH Perseroan berupaya agar tidak terdapat kesenjangan yang terlalu tinggi terkait dengan remunerasi yang diberikan. Rasio gaji tertinggi dan terendah selama 2018 adalah sebagai berikut: Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2018 Uraian Gaji Pegawai tertinggi dan terendah . Rasio 2016 Rasio 2017 Rasio 2018 18,85 : 1 18,64 : 1 20,96 : 1 Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,11 : 1 1,1 : 1 1,18 : 1 Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,11 : 1 1,1 : 1 1,11 : 1 Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,70 : 1 2,99 : 1 2,95 : 1 Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal pesangon yang dibayarkan tahun 2018 No. Jumlah Pegawai PPST Jumlah nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) Tahun 2017 2018 1. Di atas Rp1 miliar 1 - 2. Di atas Rp500 juta s.d 1 milliar 6 14 3. Rp500 juta ke bawah 3 - Jumlah Total Remunerasi bersifat Variabel yang Ditangguhkan 2018 (Dalam Rp juta) Remunerasi Yang Bersifat Variabel yang Ditangguhkan Tahun 2017 Remunerasi Yang Bersifat Variabel yang Ditangguhkan Tahun 2018 Tunai Nihil Tunai 1.059 Saham Nihil Saham 4.961 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 391 391 07/05/19 22.59
  394. TATA KELOLA REMUNERASI Jumlah Total Remunerasi Bersifat variable yang ditangguhkan yang dibayarkan selama 1 tahun Kebijakan remunerasi yang bersifat variable yang ditangguhkan yang akan dibayarkan selama 3 tahun baru diimplementasikan untuk kinerja tahun buku 2017 (pembayaran di tahun 2018) yang akan dibayarkan (release) dalam 3 tahun mulai tahun 2019. Informasi Kuantitatif Remunerasi Lainnya Jumlah penerima dan jumlah total remunerasi yang bersifat variable yang dijamin tanpa syarat akan diberikan oleh Perseroan kepada calon Direksi, calon Dewan Komisaris, dan/atau calon Pegawai selama 1 (satu) tahun pertama bekerja 392 Perseroan tidak memiliki kebijakan pemberian Remunerasi yang Bersifat Variable (RBV) dan tanpa syarat, karena kebijakan pemberian RBV diberlakukan seragam tanpa mempertimbangkan lama periode bekerja. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang, dan selalu memastikan bahwa tidak ada pegawai yang menerima imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan juga melakukan kaji ulang dan pengkinian atas kebijakan remunerasi agar relevan dengan perkembangan industri dan strategi bisnis serta mengadopsi aspekaspek kepatuhan pada ketentuan perbankan yang berlaku terkait remunerasi secara bertahap. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 392 07/05/19 22.59
  395. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala melakukan pertemuan melalui forum Rapat Dewan Komisaris-Direksi dalam rangka menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting yang menyangkut kelangsungan usaha Perseroan . RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN RAPAT BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pelaksanaan Rapat Internal Dewan Komisaris mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris No.01/DEKOMBTN/2017 Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tanggal 10 Agustus 2017. Sedangkan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi mengacu pada Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2017 tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 24 November 2017. Sesuai dengan pedoman tersebut rapat Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari: 1. Rapat Internal Dewan Komisaris merupakan rapat yang dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dengan bahan rapat disampaikan kepada peserta sebelum rapat diselenggarakan, akan tetapi apabila perlu, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu atas permintaan seorang atau lebih Anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi. 2. Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan sekurang-kurangnya membahas agenda meliputi: • Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP); • Performance Review (termasuk pembahasan tentang APU PPT); • Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern maupun Ekstern. Mekanisme pengambilan keputusan Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dalam Rapat Terjadwal Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh minimal (1/2) + 1 dari jumlah anggota rapat. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelanggaran Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 46 (empat puluh enam) kali dan Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali dengan rincian sebagai berikut: 1. Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Rapat Dewan Komisaris Nama Jabatan Periode Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi % Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Utama/ Komisaris Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 41 89% 36 35 97% Iman Sugema Komisaris Non Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 30 65% 36 26 72% Maurin Sitorus Komisaris Non Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 43 93% 36 33 92% Sumiyati Komisaris Non Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 25 54% 36 25 69% Parman Nataatmadja*) Komisaris Non Independen 23 Maret - 31 Desember 2018 36 30 83% 27 18 67% Arie Coerniadi Komisaris Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 39 85% 36 30 83% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 393 393 07/05/19 22.59
  396. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Rapat Dewan Komisaris Nama Jabatan Periode Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Lucky Fathul Aziz Hadibrata Komisaris Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 38 83% 36 30 83% Kamaruddin Sjam Komisaris Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 41 89% 36 30 83% Garuda Wiko Komisaris Independen 1 Januari - 31 Desember 2018 46 29 63% 36 24 67% *) berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) 2. Agenda dan Peserta Rapat a. Rapat Internal Dewan Komisaris Pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam Rapat Internal Dewan Komisaris selama tahun 2018 sebagai berikut: Tanggal Agenda Peserta Rapat 09 Januari 2018 • Surat masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 16 Januari 2018 • Evaluasi Program Kerja Dewan Komisaris 2017 • Pembahasan dan Pengesahan Program Kerja Dewan Komisaris 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 23 Januari 2018 • • • • Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Sumiyati 30 Januari 2018 • Isu terkini • Surat masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 13 Februari 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Draft Publikasi Laporan Keuangan 31 Desember 2017 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 20 Februari 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Draft Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Semester II Tahun 2017 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 27 Februari 2018 • Performance Review Januari 2018 dan Pelaksanaan APU-PPT • Pembahasan dan Persetujuan Draft laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Tahun 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Sumiyati 06 Maret 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 13 Maret 2018 • • • • lsu Terkini Sunat Masuk Dewan Komisaris Konsultasi Kredit Persiapan RUPST 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 20 Maret 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Persiapan RUPST2018 • lsu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 27 Maret 2018 • lsu Terkini - Pembahasan Performance Review Bulan Februari 2018 - Pembahasan Perubahan Struktur Organisasi Sesuai Nomenklatur RUPST 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 03 April 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Konsultasi Kredit Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 394 Isu terkini Surat Masuk Dewan Komisaris Konsultasi Kredit Finalisasi Program Kerja Dewan Komisaris 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 394 07/05/19 22.59
  397. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peserta Rapat 10 April 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 17 April 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 24 April 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 30 April 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Progress Dran Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Triwulan I 2018 I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 08 Mei 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Progress Draft Tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Triwulan I 2018 • Konsultasi Kredit Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 15 Mei 2018 • Isu Terkini: Potret Kesiapan SDM Mendukung Digital Banking Era • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 22 Mei 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Performance Review Bulan April 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 30 Mei 2018 • Isu terkini • Surat masuk Dewan Komisaris • Konsultasi kredit Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 05 Juni 2018 • Isu terkini • Surat masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 26 Juni 2018 • Isu terkini • Surat masuk Dewan Komsiaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 10 Juli 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Konsultasi Kredit Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Parman Nataatmadja; Sumiyati 17 Juli 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Konsultasi Kredit Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 24 Juli 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Performance Review Bulan Juni 2018 • Profil Risiko dan laporan perhitungan KPMM semester I 2018 • Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank Semester I 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 31 Juli 2018 • Isu terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 07 Agustus 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Konsultasi Kredit Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 14 Agustus 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan Jadwal Internalisasi Budaya Perusahaan • Progress Laporan Pengawasan RBB Semester I 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 21 Agustus 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 395 395 07/05/19 22.59
  398. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat 28 Agustus 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Paparan Komite Audit atas Perfomance Review Bulan Juli 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 04 September 2018 • lsu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Konsultasi Kredit Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 12 September 2018 • Isu Terkini – Pembahasan Temuan OJK • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 18 September 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini: Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Exit Meeting Pemeriksaan OJK Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 25 September 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • lsu Terkini • Paparan Komite Audit atas Performance Review Bulan Agustus 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 02 Oktober 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • lsu Terkini • Persiapan Laporan Komite Triwulan III 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 09 Oktober 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 16 Oktober 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 23 Oktober 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 24 Oktober 2018 • Pembahasan draft publikasi laporan keuangan per 30 September 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 31 Oktober 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini • Review Komite Audit atas Performance Review Bulan September 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam 6 November 2018 • Surat Masuk Dewan Komisaris • Isu Terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 21 November 2018 • Review Komite Dewan Komisaris atas Draft RBB 2019-2021 dan RKAP 2019 • Surat Masuk Dewan Komisaris Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 27 November 2018 • Surat masuk Dewan Komisaris • Isu terkini • Rekomendasi Komite atas dokumen permohonan persetujuan Dewan Komisaris dari Direksi yang harus disampaikan paling lambat akhir November 2018 meliputi: - Pemaparan Direksi atas rencana penyertaan modal pada PT PNM Investment Management - Pemaparan Direksi atas draft laporan rencana aksi keuangan berkelanjutan 20192023 - Pemaparan rencana aksi (recovery plan) bagi Bank Sistemik Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 04 Desember 2018 • Surat masuk Dewan Komisaris • Isu terkini • Pemaparan Komite Pemantau Risiko atas surat konsultasi kredit yang pending Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 11 Desember 2018 • Surat masuk Dewan Komisaris • Isu terkini Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 18 Desember 2018 • Isu terkini • Surat masuk Dewan Komisaris • Review usulan PKMR 2019 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 396 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 396 07/05/19 22.59
  399. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited b . Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2018 sebagai berikut: Tanggal Agenda Peserta Rapat 09 Januari 2018 • Performance Review Bulan November 2017 dan Prognosa Performance Desember 2017 • Pembahasan Perubahan Struktur Organisasi Bank BTN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 17 Januari 2018 • Kebijakan dan Strategi Transformasi penguatan peran Kantor BTN di Daerah • Penguatan Peran dan Fungsi Distribusi Network BTN di Masa Depan Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 30 Januari 2018 • Performance Review Desember 2017 • Perkembangan Rencana Transformasi Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 06 Februari 2018 • Pembahasan Usulan Penggantian Kepala Internal Audit Division Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 20 Februari 2018 • Sekuritisasi Aset BTN Tahun 2018 • Rencana Penerbitan Obligasi BTN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 27 Februari 2018 • Isu Terkini • Surat Masuk Dewan Komisaris • Pembahasan dan Persetujuan Draft laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Tahun 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Sumiyati 06 Maret 2018 • Performance Review dan APU PPT Bulan Januari 2018 • Ekosistem Digital pada Transformasi Digital Banking BTN tahap kedua Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 13 Maret 2018 • Persiapan RUPS Tahunan 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 20 Maret 2018 • Gladi Resik RUPST 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 27 Maret 2018 • Performance Review Februari 2018 • Perubahan Strukfur Organisasi Sesuai Nomenklatur RUPST 2018 Arie Coerniadi; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 17 April 2018 • Perkembangan Kasus lndikasi Kehilangan Dana Nasabah Cabang Pontianak dan Penjelasan Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan ; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 24 April 2018 • Performance Review Maret 2018 • Tindak lanjut hasil pemeriksaan khusus OJK sesuai Surat OJK No. SR-09/PB.132/2018 tanggal 6 Maret 2018 dan Risalah Rapat No. RR-10/PB.132/2018 tanggal 15 Februari 2018 ; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 15 Mei 2018 • Penanganan Kredit Kolektibilitas 2 dan Kolektibilitas 5 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 22 Mei 2018 • Pembahasan Perfornance Review Bulan April 2018 • Penjelasan Progress lmplementasi Cetak Biru dan pilot project Transformasi • Progress Penanganan Kasus Indikasi Kehilangan Dana Nasabah Kantor Cabang Pontianak Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 30 Mei 2018 • Penjelasan Direksi atas concern Dewan Komisaris Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 05 Juni 2018 • Pemaparan manajemen atas implementasi pengendalian internal unit kerja Kantor Cabang, Kantor Wilayah, Kantor Pusat Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 397 397 07/05/19 22.59
  400. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat 26 Juni 2018 • Pemaparan manajemen atas revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2018 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 20182020 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 10 Juli 2018 • Pemaparan manajemen atas revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2018 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 20182020 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Parman Nataatmadja; Sumiyati 24 Juli 2018 • Pembahasan Performance Review Bulan Juni 2018 • Profil Risiko dan laporan Perhitungan KPMM Semester I 2018 • Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank Semester I 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 31 Juli 2018 • Pemaparan Manajemen Atas Revisi SE No.43/ DIR/CMO/2011 Perihal Alih Daya Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 07 Agustus 2018 • Permintaan Data dan Penjelasannya Dalam Rangka Integrated Talent Management System Kementerian BUMN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 14 Agustus 2018 • Pemaparan Statistik Fraud dan Tindaklanjutnya Posisi s.d. Triwulan ll 2018 • Pembahasan Usulan Data Top Tallent kepada Kementerian BUMN melalui aplikasi ITMS Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 28 Agustus 2018 • Performance Review Bulan Juli 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 18 September 2018 • Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Exit Meeting Pemeriksaan OJK Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 25 September 2018 • Pembahasan Performance Review Bulan Agustus 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 02 Oktober 2018 • Pembahasan Progress Tindak Lanjut Action Plan OJK Posisi Pemenksaan 31 Januari 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 05 Oktober 2018 • Pembahasan threshold kewenangan Dewan Komisaris • Konsultasi Kredit Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Maurin Sitorus; Sumiyati 16 Oktober 2018 • Pemaparan Persiapan Acara Observasi CGPI tanggal 23 Oktober 2018 • Pemaparan Progress Tindak Lanjut Transformasi Struktur Organisasi Bank BTN • Undangan OJK Kepada Komisaris Utama Bank BTN Dalam Rangka Kunjungan ke Palu Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati 23 Oktober 2018 • Pemaparan Manajemen Profil Risiko Triwulan III • Pemaparan Progress Tindak Lanjut Transformasi Struktur Organisasi Bank BTN Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 31 Oktober 2018 • Performance Review Bulan September 2018 • Finalisasi Action Plan Temuan OJK Posisi 31 Januari 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Sumiyati 06 November 2018 • Performance review bulan September 2018 • Finalisasi action plan temuan OJK posisi 31 Januari 2018 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 13 November 2018 • Penjelasan Manajemen Atas Pemberitaan BTN "Rugikan Negara Rp50 Miliar, Kejagung Terbitkan Sprindik BTN" • Paparan Manajemen Atas Perkembangan Proses Bisnis Perkreditan Unit Usaha Syariah Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus 21 November 2018 • Pemaparan Direksi atas Draft RBB 2019-2021 dan RKAP 2019 Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 23 November 2018 • Pemaparan Direksi atas Draft RBB 2019-2021 dan RKAP 2019 tahap II Arie Coerniadi; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Sumiyati 398 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 398 07/05/19 22.59
  401. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Agenda Peserta Rapat 27 November 2018 • Pemaparan Direksi atas draft RBB 2019-2021 dan RKAP 2019 tahap III • Pemaparan Direksi atas rencana penyertaan modal pada PT PNM Investment Management • Pemaparan Direksi atas draft laporan rencana aksi keuangan berkelanjutan 2019-2023 • Pemaparan rencana aksi (recovery plan) bagi Bank Sistemik Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; Garuda Wiko; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja 18 Desember 2018 • Evaluasi pelaksanaan Good Corporate Governance selama tahun 2018 • Pemaparan Direksi atas permasalahan Jiwasraya Protection Plan dan Customers Get Customers (Audit Khusus KC Surabaya) • Pemaparan Direksi atas langkah-langkah menurunkan kolektibilitas 2 dan kolektibilitas macet • Pemaparan Direksi atas permasalahan Unit Usaha Syariah dan tindak lanjutnya Arie Coerniadi; Lucky Fathul Aziz Hadibrata; I Wayan Agus Mertayasa; Iman Sugema; Kamaruddin Sjam; Maurin Sitorus; Parman Nataatmadja; Sumiyati Keputusan yang diambil dalam Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun pihak terkait apabila diperlukan. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Rencana Rapat Dewan Komisaris 2019 Berdasarkan keputusan pada Rapat Internal Dewan Komisaris, telah disepakati bahwa Rapat Dewan Komisaris untuk tahun 2019 akan dilaksanakan 1 kali dalam 1 minggu setiap hari Selasa sesuai kebutuhan. Pada minggu pertama, kedua, dan ketiga, Dewan Komisaris melakukan Rapat Internal bersama Komite Organ Pendukung Dewan Komisaris yang secara garis besar akan membahas agenda sebagai berikut: • Membahas Isu Terkini • Review/Kajian terhadap laporan/surat masuk dan perkembangan tindak lanjut nasihat/arahan kepada Direksi sebelumnya •Paparan Komite Organ Pendukung Dewan Komisaris berupa usulan, pendapat/ rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai review/ kajian yang telah dilakukan untuk selanjutnya dapat menjadi masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi sebagai bentuk pengawasan aktif Dewan Komisaris. • Untuk minggu ke-3 terdapat tambahan agenda berupa Paparan Komite Audit atas Kajian Temuan Hasil Audit Internal dan/atau Eksternal Bank Selanjutnya, pada minggu keempat Dewan Komisaris melakukan Rapat Bersama dengan Direksi sekurangkurangnya dengan agenda Paparan Direksi mengenai kinerja perusahaan. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Dewan Komisaris Dalam Rapat Internal Dewan Komisaris dilakukan evaluasi tindak lanjut hasil-hasil rapat Dewan Komisaris sebelumnya kemudian dilanjutkan pembahasan surat-surat masuk Dewan Komisaris periode setelah rapat sebelumnya sampai dengan rapat hari yang bersangkutan. Dewan Komisaris dan Komite secara aktif memonitor apakah tindak lanjut atas arahan-arahan dan nasihat dalam rapat yang telah disampaikan kepada Direksi baik melalui surat maupun secara lisan dan ditindaklanjuti. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 399 399 07/05/19 22.59
  402. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI RAPAT DIREKSI Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi , pelaksanaannya mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan pasal 13 yaitu Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri dan atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi, serta mengacu pada Ketetapan Direksi No. 07/DIR/ KD/CMPD/2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi tanggal 28 September 2017. Sesuai dengan pedoman tersebut, Direksi wajib mengadakan Rapat: 1. Rapat Direksi (Rapat Internal Direksi) merupakan rapat Direksi yang hanya dihadiri oleh anggota Direksi dan dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau yang disebut Rapat Terjadwal Direksi (Rapat ALCO dan Performance Review). Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. 2. Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris merupakan rapat Direksi yang dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan dilakukan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan guna Direksi memohon arahan/ petunjuk atau melaporkan pengurusan Perusahaan kepada Dewan Komisaris. Sementara itu, untuk pelaksanaan Rapat Bersama yaitu Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris mengacu pada Surat Kesepakatan Bersama Dewan Komisaris No. 02/DEKOM-BTN/2017 dan DIreksi No. 01/DIR-BTN/2017 tanggal 24 November 2017 tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi Selama tahun 2018, Direksi telah menyelanggaran Rapat Internal Direksi sebanyak 188 kali, Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian sebagai berikut: 1. Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Rapat Direksi Nama Periode Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Maryono Direktur Utama Januari s.d Desember 2018 188 157 84% 5 3 60% Iman Nugroho Soeko Direktur Finance & Treasury Januari s.d Desember 2018 188 148 79% 5 4 80% Adi Setianto Direktur IT & Operation Januari s.d Maret 2018 47 34 72% 1 1 100% Direktur IT & Operation Maret s.d Desember 2018 141 115 82% 4 3 75% Oni Febriarto R. Direktur Commercial Banking Januari s.d Desember 2018 188 175 93% 5 3 60% R. Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance & Risk Januari s.d Desember 2018 188 170 90% 5 5 100% Nixon L.P. Napitupulu Direktur Collection, Asset Management & Legal Januari s.d Desember 2018 188 156 83% 5 2 40% Budi Satria Direktur Consumer Banking Januari s.d Desember 2018 188 151 80% 5 3 60% Dasuki Amsir Direktur Distribution & Network Januari s.d Desember 2018 188 146 78% 5 3 60% Direktur Strategic Human Capital Maret s.d Desember 2018 141 123 87% 4 2 50% Andi Nirwoto Yossi Istanto Jabatan Agenda Rapat Direksi sekurang-kurangnya membahas: • Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP); • Performance Review (termasuk pembahasan tentang APU PPT); • Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern maupun Ekstern. 2. Agenda dan Peserta Rapat 400 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 400 07/05/19 22.59
  403. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited a . Rapat Internal Direksi Berikut pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam Rapat Internal Direksi selama tahun 2018: Tanggal Agenda Peserta Rapat 03 Januari 2018 Internal Direksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 08 Januari 2018 Progress Report Perusahaan Anak Maryono; Iman Nugroho Soeko; ; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu 10 Januari 2018 Progress Report Perusahaan Anak Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 11 Januari 2018 Tahapan Implementasi Transformasi Bank BTN Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; 15 Januari 2018 Performance Review Desember 2017 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 15 Januari 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 17 Januari 2018 Rapat Komite Kredit tentang Perpanjangan fasilitas Bank Garansi Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 17 Januari 2018 Rapat Komite Kredit tentang Usulan Penambahan Plafond Line Facility Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 17 Januari 2018 Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 22 Januari 2018 Internal Direksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 22 Januari 2018 Materi Human Capital Iman Nugroho Soeko; ; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 22 Januari 2018 Review Kebijakan Kredit Yasa Griya (KYG) Untuk Perumahan Subsidi Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; ; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 29 Januari 2018 Rapat Komite Manajemen Risiko Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Budi Satria 07 Februari 2018 Pertanggungjawaban Kinerja Laporan Keuangan Dana Pensiun BTN per 31 Desember 2017 Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 07 Februari 2018 Persiapan RUPST 2018 Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu 12 Februari 2018 Internal Direksi - Dana Pensiun Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 12 Februari 2018 Pembahasan Hasil Laporan Audit KAP EY Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 13 Februari 2018 (RAPAT BERSAMA DEKOM) Closing Meeting Audit Laporan Keuangan KAP PSS EY Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir 13 Februari 2018 Internal Direksi - Rencana Penggunaan Laba Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir 13 Februari 2018 Kinerja Divisi, Kantor Wilayah & Kantor Cabang Tahun 2017 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 14 Februari 2018 Update Penyusunan Laporan Tahunan & Laporan Berkelanjutan Bank BTN Tahun 2017 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 15 Februari 2018 Kebijakan Kredit Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 401 401 07/05/19 22.59
  404. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat 19 Februari 2018 Performance Review Januari 2018 dan Penerapan Program APU-PPT Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria 19 Februari 2018 Kinerja Divisi, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Tahun 2017 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria Pengajuan Tema Budaya Kerja Perusahaan Tahun 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria Materi Human Capital - SEVP Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 20 Februari 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 21 Februari 2018 Rencana Implementasi Struktur Organisasi Bank BTN Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir 27 Februari 2018 Materi YKP-BTN dan Dapen BTN Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria 27 Februari 2018 Rapat Komite Kredit (RKK) tentang Restrukturisasi Kredit Modal Kerja (KMK) Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso 27 Februari 2018 RKK tentang Restrukturisasi Kredit Modal Kerja (KMK) Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria 27 Februari 2018 RKK tentang Restrukturisasi KMK Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 27 Februari 2018 RKK tentang Restrukturisasi KMK Maryono; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 27 Februari 2018 RKK tentang Permohonan Kredit Investasi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria 27 Februari 2018 RKK tentang Permohonan Kredit Investasi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria 08 Maret 2018 Rakor BUMN & Persiapan RUPST 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 12 Maret 2018 Rapat Internal Maryono; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria 14 Maret 2018 RKK tentang Permohonan Kredit Investasi Maryono; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria RKK tentang Perubahan Peruntukan Fasilitas KMK Konstruksi Maryono; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria RKK tentang Permohonan Kredit Investasi Maryono; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Maret 2018 Materi HMCD Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 21 Maret 2018 Materi HMCD Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 21 Maret 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 21 Maret 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 21 Maret 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 21 Maret 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 402 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 402 07/05/19 22.59
  405. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peserta Rapat 26 Maret 2018 Performance Review Februari 2018 Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 26 Maret 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 26 Maret 2018 Materi HCD Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 26 Maret 2018 Struktur Organisasi - Tindak Lanjut RUPST Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 28 Maret 2018 NPL Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 03 April 2018 Rakor BUMN & Fun Bike, Launching KPR Pendidikan, Launching Tabungan BTN T-CASH, Standarisasi Fasade Kantor Cabang Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 05 April 2018 Progress Report Pilot Project Transformation Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 10 April 2018 Internal Direksi & KPI Direksi 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 11 April 2018 Internal Direksi, Kewenangan Biaya, Standarisasi Fasade Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 11 April 2018 Pilot Project Transformasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 12 April 2018 Materi HCD Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 17 April 2018 Rapat Komite Manajemen Risiko ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 23 April 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 07 Mei 2018 Internal Direksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 08 Mei 2018 Analisas Kinerja Kredit Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 08 Mei 2018 Rapat Komite Kredit Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 17 Mei 2018 • • • • Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Mei 2018 Penunjukan Fronting agent Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Mei 2018 Rapat Komite Kredit tentang Kredit Investasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi 0; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Percepatan Penyelesaian Dokumen LAT Materi Kredit Pensiun Standarisasi Façade Gedung BTN Materi NPL Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 403 403 07/05/19 22.59
  406. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat 18 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 21 Mei 2018 Performance Review April 2018 0; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 21 Mei 2018 ALCO 0; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 22 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 23 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 23 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 23 Mei 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 4 Juni 2018 • Revisi RBB • Persetujuan Rencana Pengadaan Project Transformasi Strategis BTN dan Digital Ecosystem • Materi NPL Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 5 Juni 2018 Materi Human Capital Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 6 Juni 2018 • Revisi RBB • Persiapan Operasional Selama Libur Lebaran Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 6 Juni 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 6 Juni 2018 RKK tentang Pencairan Kredit Investasi Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 6 Juni 2018 RKK tentang Restrukturisasi KMK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 8 Juni 2018 Skema Kredit Perumahan BTN bagi ASN, TNI/ POLRI Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 25 Juni 2018 • Materi NPL • Materi Kinerja Laba Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 28 Juni 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Performance Review Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 2 Juli 2018 • Strategi atas Kebijakan Relaksasi KPR BI • Persiapan Rakor (Rapat Koordinasi) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 4 Juli 2018 ALCO (lanjutan) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 404 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 404 07/05/19 22.59
  407. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peserta Rapat 9 Juli 2018 Tindak Lanjut Rapat Kordinasi Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 16 Juli 2018 Melanjutkan Paket Percepatan Kinerja Hasil Rapat Kordinasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 17 Juli 2018 (RAPAT BERSAMA DEKOM) ASEAN Corporate Governace Scorecard (ACGS) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Juli 2018 RKK tentang Pre Aprproval Line Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Juli 2018 RKK tentang Permohonan Banding SP2K Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 18 Juli 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Juli 2018 RKK tentang Credit Line Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Juli 2018 RKK Restrukturisasi KMK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Juli 2018 Laporan Assessment Web Branch Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 20 Juli 2018 Paket Percepatan Kinerja Hasil Rapat Koordinasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Humal Capital Management Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 23 Juli 2018 Prognosa dan pencapaian Kinerja Juli 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 24 Juli 2018 ALCO Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 26 Juli 2018 RKK tentang Fasilitas Kredit Sindikasi Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 26 Juli 2018 RKK tentang Fasilitas Non Cash Loan Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 26 Juli 2018 RKK tentang Fasilitas Non Cash Loan Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 26 Juli 2018 RKK tentang Permohonan Corporate Loan Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 26 Juli 2018 RKK Permohonan Banding Syarat & Ketentuan Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 26 Juli 2018 RKK Permohonan Banding Syarat & Ketentuan Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 405 405 07/05/19 22.59
  408. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat 07 Agustus 2018 • Recovery Plan • Business Continuity Management (Lombok & Bali) • Update Ketentuan Terkait Restrukturisasi Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 13 Agustus 2018 • Penurunan NPL • Prognosa dan pencapaian Kinerja Juli 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 20 Agustus 2018 • Temuan OJK • Usulan Dampak Bencana Lombok (Kredit, Pegawai & Operasional) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 28 Agustus 2018 Rapat Bersama Dewan Komisaris (Kick Off Implementasi PSAK 71) Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 30 Agustus 2018 ALCO Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 03 September 2018 • Temuan OJK • Internal Direksi (Press Released Surat OJK ttg Bencana) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 05 September 2018 Tindak Lanjut Exit Meeting Temuan OJK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK Permohonan Banding Syarat & Ketentuan Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto Kolektibilitas 5 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 12 September 2018 Outline OJK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 13 September 2018 Materi Human Capital Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 17 September 2018  RKK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 19 September 2018 Kick Off Pemeriksaan KAP PSS-EY Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir RKK tentang Permohonan KMK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 20 September 2018 Usulan Perubahan SE tentang Matrik Sanksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 20 September 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 20 September 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 10 September 2018 406 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 406 07/05/19 22.59
  409. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peserta Rapat 24 September 2018 • Pembahasan Action Plan Temuan OJK • Performance Review (NPL & Mekanisme Perbaikan NPL (Kerja sama PPA)) • Update Perkembangan Program (Tabungan & Digital Banking) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 25 September 2018 ALCO Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 02 Oktober 2018 • Usulan Penanganan Dampak Bencana Palu (Kredit, Pegawai & Operasional) • Internal Direksi • Up-date Action Plan Temuan OJK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 03 Oktober 2018 • Update Asuransi Jiwa Kredit • Usulan Threshold Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Yossi Istanto 08 Oktober 2018 • Kebijakan Umum Direksi (Asumsi RBB 2019) • Internal Direksi (Biaya Talangan Taksasi) Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 10 Oktober 2018 Tindak Lanjut Exit Meeting Pemeriksaan Umum Unit Usaha Syariah Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 15 Oktober 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Permasalahan Asuransi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Update Tindak Lanjut Exit Meeting Pemeriksaaan Umum UUS Bank BTN Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Update Action Plan Temuan OJK Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 16 Oktober 2018 Rapat Komite Manajemen Risiko Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Yossi Istanto 17 Oktober 2018 RKK tentang Penambahan Plafond dan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang Kredit Investasi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Performance Review Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto ALCO Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Debitur Prima yang Melakukan Pembelian Asset NPL/Kol.5 dan WO Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Perhitungan CKPN (343 Debitur & Kol.5), Coverage CKPN & Deferred Bunga Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Penyelesaian Agunan (Mismatch i-Doc, LAT & Debitur Lunas) Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang Penambahan Plafond dan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 22 Oktober 2018 24 Oktober 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 407 407 07/05/19 22.59
  410. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat RKK tentang KMK Konstruksi Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK tentang Banding Syarat & Ketentuan Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto • Tindak Lanjut Dampak Bencana Palu pada Kredit • Monitoring Administrasi & Dokumen Kredit • Rencana Pembuatan Marketing Kit Produk & Layanan Bank Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 25 Oktober 2018 Kebijakan Umum Direksi (Asumsi RBB 2019) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 31 Oktober 2018 • Usulan Penyempurnaan Ketentuan CKPN • Perhitungan CKPN Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 07 November 2018 Prognosa 2018 & RKAP RBB 2019 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 08 November 2018 RKK tentang Kredit Korporasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 08 November 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 08 November 2018 • Hasil Due Diligence & Rencana Penyertaan Modal • Pengadaan Jasa Konsultasi Pendampingan Roll Out Nasional Transformasi Strategis Bank BTN Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 09 November 2018 Prognosa 2018 & RKAP RBB 2019 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Yossi Istanto 13 November 2018 ALCO Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 19 November 2018 High Light Tindak Lanjut Temuan OJK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 28 November 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto 29 November 2018 RKK tentang Perpanjangan Pinjaman Rekening Koran (PRK) Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 29 November 2018 RKK tentang Rescheduling Pokok & Perubahan Shareholder Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 29 November 2018 RKK tentang Banding Agunan KMK Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 29 November 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 29 November 2018 RKK tentang Restrukturisasi KMK Maryono; Oni Febriarto Rahardjo; Nixon L.P Napitupulu; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 04 Desember 2018 • • • • Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 408 Evaluasi Bidang Tugas Dir.Kepatuhan Network (Klasifikasi & Segmentasi) Roll Out 5 KC Pilot Pengadaan Strategic Human Capital Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 408 07/05/19 22.59
  411. Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Peserta Rapat 04 Desember 2018 Internal Direksi Maryono ; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 04 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 04 Desember 2018 RKK tentang Izin Prinsip KMK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 05 Desember 2018 Dana Pensiun Bank BTN Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 11 Desember 2018 Performance Review Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Internal Direksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 13 Desember 2018 Rencana Penjualan Piutang kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (“PPA”) Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 13 Desember 2018 ALCO Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 17 Desember 2018 Prognosa Kinerja 2018 Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 18 Desember 2018 • Prognosa Kinerja 2018, KPI, Tindak lanjut Action Plan OJK • Usulan Kebijakan Mekanisme Dokumen Receive di I-Docs (Penyelesaian Temuan OJK) • Penghitungan CKPN (Usulan Kebijakan ke OJK) Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 19 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Desember 2018 RKK tentang Kredit Investasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Desember 2018 RKK tentang Banding Kredit Korporasi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 19 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 19 Desember 2018 RKK tentang KMK Konstruksi Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir 27 Desember 2018 RKK - Permohonan Pencairan KMK Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto 28 Desember 2018 Pendirian Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 409 409 07/05/19 22.59
  412. RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tanggal Agenda Peserta Rapat RKK - Permohonan Pencairan KMK Iman Nugroho Soeko ; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto RKK - Permohonan Pencairan KMK Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto; Yossi Istanto b. Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Pelaksanaan rapat, agenda dan peserta Rapat dalam Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2018 sebagai berikut: Tanggal 13 February 2018 17 July 2018 28 August 2018 Agenda Closing Meeting Audit Laporan Keuangan KAP PSS EY Maryono; Iman Nugroho Soeko; Adi Setianto; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir Asean Corporate Governance Scorecard Maryono; Iman Nugroho Soeko; Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon; L.P Napitupulu; Budi Satria; Andi Nirwoto; Yossi Istanto Performance Review Bulan Juli 2018 Kick Off Implementasi PSAK 71 Performance Review Bulan September 2018 31 October 2018 Finalisasi Action Plan Temuan OJK Posisi 31 Januari 2018 06 November 2018 Peserta Rapat Pembahasan konsultasi kredit Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto Maryono; Iman Nugroho Soeko; R. Mahelan Prabantarikso; Budi Satria; Dasuki Amsir; Andi Nirwoto Oni Febriarto Rahardjo; R. Mahelan Prabantarikso; Nixon L.P Napitupulu; Yossi Istanto Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Direksi Keputusan rapat Direksi yang dituangkan dalam notula rapat Direksi akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan divisi yang terkait untuk melakukan tindak lanjut, dan selanjutnya akan diimplementasikan dalam tataran kebijakan operasional Bank. Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut: 1. Corporate Secretary Division menyampaikan hasil keputusan rapat Direksi kepada unit kerja terkait. 2. Unit kerja pelaksana dan unit kerja terkait lainnya wajib melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi dengan sebaik-baiknya. 3. Unit kerja pelaksana wajib melaporkan hasil kerja secara tertulis kepada Direksi. 410 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 410 07/05/19 22.59
  413. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Salinan POJK No .55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum pasal 34, dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Selain itu, Perseroan juga memiliki Sekretaris Dewan Komisaris yang membantu kelancaran tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Dasar Hukum Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, Dewan Komisaris dapat membentuk Sekretariat Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang bertugas membantu kelancaran kegiatan adminitrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan diangkat oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perusahaan. Tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris antara lain mengatur berkaitan administrasi, membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perusahaan yang efektif dan memastikan bahwa Dewan Komisaris telah menjalankan prinsipprinsip GCG dengan baik. Pada tahun 2018, jabatan Sekretaris Dewan Komisaris diamanahkan kepada Sdri. Siti Fauziyah melalui SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.573/DIR/2017 tanggal 01 November 2017. Profil Sekretaris Dewan Komisaris Warga Negara Indonesia Lahir di Kebumen, Usia 45 tahun. Lulusan Pendidikan Gelar Magister Ekonomi UPI YAI, Jakarta pada tahun 2016. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 1 November 2017. Pengalaman Kerja 1.Kepala Sub Bidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Perdagangan, Pergudangan, Distribusi dan Jasa Sertifikasi, (22 Mei 2006 – 6 Okt 2010) 2.Kepala Sub Bidang Usaha Industri Primer Ib2, (7 Okt 2010 – 8 Mei 2014) 3. Kepala Sub Bidang Penyelenggaraan Diklat SDM Eksekutif BUMN, (9 Mei 2014 – 21 Desember 2014) 4. Kepala Sub Bidang Layanan SDM (22 Desember 2014 – 6 Juli 2017) 5. Kepala Sub Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi IIa.1 (7 Juli 2017 – sekarang) Siti Fauziyah Sekretaris Dewan Komisaris Pelatihan 1. Problem Solving and Decision Making oleh PT MDI Tack, Jakarta pada Juli 2018 2. Business Modeling oleh PT PwC Strategy, Jakarta pada Juli 2018 3.Hukum Bisnis dan Hukum Pasar Modal oleh PT Justitia Learning Center, Jakarta pada Oktober 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 411 411 07/05/19 22.59
  414. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Struktur Organisasi Sekretaris Dewan Komisaris Sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi , Sekretaris Dewan Komisaris bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan dibantu oleh 1 (satu) staf Sekretariat Dewan Komisaris. Program Pelatihan Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan senantiasa mendukung Sekretaris Dewan Komisaris untuk melakukan update knowledge melalui kegiatan pelatihan maupun pengembangan skill. Pada tahun 2018, Sekretaris Dewan Komisaris mengikuti pelatihan maupun pengembangan skill sebagai berikut: Pelatihan Problem Solving dan Decision Making Batch 2 Business Modeling Batch 2 Hukum Bisnis dan Hukum Pasar Modal Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan telah dilengkapi Pedoman Kerja dalam mendukung setiap kegiatannya yang mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Komisaris senantiasa di-review minimal 1 (satu) tahun sekali untuk memastikan bahwa cakupan pedoman tersebut selalu sejalan dengan kebutuhan atau regulasi terkait lain yang berlaku. Pedoman kerja Sekretaris Dewan Komisaris sudah dikaji ulang dan tidak berubah mengingat masih relevan dengan kondisi Perseroan saat ini. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan di antaranya meliputi: 1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris. 2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya, termasuk Penyiapan undangan rapat, Penyiapan bahan-bahan rapat, Pendokumentasian surat-surat dan Penyusunan risalah rapat. 3. Menyusun risalah rapat Dewan Komisaris, dan risalah rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi bersama dengan sekretaris perusahaan. 412 Penyelenggara Waktu PT MDI Tack 11 Juli 2018 PT PwC Startegy & teams 25 Juli 2018 PT Justisia Learning Center 18 Oktober 2018 4. Menyampaikan asli risalah rapat Dewan Komisaris kepada Direksi melalui sekretaris perusahaan. 5.Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris. 6.Menyusun Rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris. 7. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. 8.Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta. 9. Mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris. 10.Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 11. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris 12. Mengumpulkan data teknis yang berasal dari komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris. 13.Pelaksanaan peran sebagai penghubung antar Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi, maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya. 14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 412 07/05/19 22.59
  415. Laporan Kegiatan Komisaris 2018 Sekretaris Dewan Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan peran sebagai pendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan Dewan Komisaris menjalankan praktik GCG sesuai dengan peraturan yang ada . Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan antara lain sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris seperti administrasi surat masuk dan surat keluar serta risalah rapat Dewan Komisaris Perseroan 2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi maupun pihak-pihak terkait lainnya, termasuk di dalamnya menyiapkan undangan rapat, materi rapat, pembuatan surat-surat keluar berdasarkan keputusan rapat 3. Menyusun risalah Rapat Internal Dewan Komisaris, dan risalah rapat gabungan dan konsultasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi bersama dengan Sekretaris Perusahaan 4.Menyampaikan asli risalah Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi melalui Sekretaris Perusahaan 5.Menyusun Rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris. 6.Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta 7. Mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris. 8. Pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 9.Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Komisaris dan Komite Dewan Komisaris di lingkungan Dewan Komisaris 10. Mengumpulkan data teknis yang berasal dari komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KOMITE AUDIT Perseroan membentuk Komite Audit dalam rangka mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan di bidang pelaksanaan dan pelaporan pencatatan keuangan, kecukupan pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif dan independen. Komite Audit juga melakukan pengawasan pada kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan Komite Audit berdasarkan pada peraturan-peraturan sebagai berikut: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 3. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 5. POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. 6. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 13/28/ DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum. 7. Anggaran Dasar Perseroan. Jumlah dan Komposisi Komite Audit Pada tahun 2018, jumlah dan komposisi Komite Audit Perseroan sebagai berikut: Nama Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan Periode Jabatan Kamaruddin Sjam Ketua/ Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.507/DIR/2015 tanggal 9 September 2016. 09/09/2015 – 02/07/2018 I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 797/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 – 24/04/2019 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 413 413 07/05/19 22.59
  416. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Nama Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan Periode Jabatan Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota /Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 797/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 21/11/2017 – 23/03/2020 Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 797/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15/08/2017 – 14/08/2020 Adi Prakoso Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 797/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/09/2018 – 25/09/2021 Rachmat Supratman Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 797/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 08/11/2016 – 07/11/2019 Sondang Gayatri* Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 736/DIR/2015 tanggal 2 Oktober 2013 tentang pengangkatan anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan SK Perpanjangan No.390/DIR/2016 tanggal 15 September 2016 25/09/2016 – 25/09/2018 *) Sondang Gayatri status keanggotaan sebagai anggota Komite Audit berakhir sesuai SK Perpanjangan No. 390/DIR/2016 tanggal 15 September 2016 dan diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris pada tanggal 25 September 2018 yang dirumuskan dalam surat Dewan Komisaris No. 170/KOM/BTN/X/2018 tanggal 09 Oktober 2018 Profil Komite Audit Kamaruddin Sjam I Wayan Agus Mertayasa Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Audit & Keuangan Keahlian Keuangan & Perbankan 414 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 414 07/05/19 22.59
  417. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit Riwayat pendidikan , Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Keuangan, Ekonomi Makro & Strategi Manajemen Keahlian Hukum & Ekonomi Warga Negara Indonesia Lahir di Surabaya, Usia 62 tahun, Domisili Jakarta Barat, DKI Jakarta. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga pada tahun 1981 dan Pendidikan dari Fakultas Ekonomi Boston University pada tahun 1987. Keahlian Keuangan, Perbankan, Hukum, Ekonomi dan Audit Pengalaman Kerja Menjabat sebagai Ketua Tim Audit intern Bank Indonesia (2008-2012), Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan Audit intern Bank Indonesia (2004-2008), Kepala Bagian di satuan-satuan kerja Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (2002-2004), dan pada tanggal 8 November 2016 bertugas sebagai anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Rachmat Supratman Anggota Komite Audit Pelatihan Asian Conference on Internal Audit 2007 di Beijing, Tiongkok; Interntaional Statistics Conference pada tahun 2008 di Malaysia; Money and Bank pada tahun 2004 di Washington, USA; Financial Policies and Programing-IMF pada tahun 2005 di Malaysia; Performance Auditing pada Tahun 1997 di Connecticut, USA. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 415 415 07/05/19 22.59
  418. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Warga Negara Indonesia Lahir di Jakarta , Usia 53 tahun, Domisili di Depok, Jawa Barat. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran tahun 1989. Keahlian Audit, Perbankan dan Akuntansi. Adi Prakoso Anggota Komite Audit Pengalaman Kerja Menjabat sebagai Section Head di Urusan Administrasi Keuangan PT Bank Dagang Negara (Okt 1991-Jan 1996), Ketua Tim Audit Intern Bank Dagang Negara (1996-1997), Quality Assurance Auditor Bank Dagang Negara (1997-1999), Tim Merger Internal Audit Bank Mandiri (1999), Senior Investigator di Special Audit Department Bank Mandiri (1999-2010), Team Leader di Wholesale Banking Audit Department dan selanjutnya di Counterpart Relation Bank Mandiri (2010-2012), Kepala Internal Audit PT PANN Pembiayaan Maritim/Anak Perusahaan BUMN (2013 - 2018) dan sejak 13 Maret 2018 bertugas sebagai Anggota Komite Audit Non Komisaris PT Bank Tabungan Negara. Pelatihan Certified Fraud Examiner (CFE) dari Association of Certified Fraud Examiner, USA, Qualified Internal Auditor (QIA) dari Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia, Sertifikat Kompetensi sebagai Audit Supervisor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Sertifikat Risk Management Level 1 dan 2 dari BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko) dan LSPP (Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan) Pengangkatan dan Pemberhentian Pengangkatan Komite Audit Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Audit pasal 7 tentang Persyaratan Keanggotaan Komite Audit ayat 1, yaitu “Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan, serta mampu berkomunikasi dengan baik”. Pemberhentian Anggota Komite Audit dapat berhenti atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit dalam pasal 6 yang menyebuntukan Ketua dan Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Independensi Anggota Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Komite Audit diketuai oleh Komisaris 416 Independen, 3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris dari pihak independen dan 2 (dua) anggota profesional lainnya berasal dari luar Perseroan. Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Audit adalah 100% dari jumlah anggota Komite Audit. Jumlah terserbut telah memenuhi persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 41 ayat 4 bahwa Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi anggota Komite Audit paling sedikit berjumlah 51% dari jumlah anggota Komite Audit. Selain itu, seluruh anggota Komite Audit Perseroan dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 416 07/05/19 22.59
  419. Aspek Independensi Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kamaruddin Sjam I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Sondang Gayatri Rachmat Supratman Adi Prakoso Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit √ √ √ √ √ √ √ Rangkap Jabatan Komite Audit Anggota Komite Audit tidak boleh memiliki rangkap jabatan sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.02/DEKOM-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. pada pasal 7- Persyaratan Keanggotaan Komite Audit ayat 10, 11 dan ayat 12. yaitu: 1. Ayat 10 “bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir” 2. Ayat 11 “bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen” 3. Ayat 12 “tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Bank” Nama Jabatan Rangkap Jabatan di Perseroan Rangkap Jabatan di Perusahaan/Instansi lain Kamaruddin Sjam Ketua/ Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Tidak Ada I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Utama/ Independen 2. Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Anggota Komite Pemantau Risiko Tidak Ada Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Tidak Ada Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Pemantau Risiko Adi Prakoso Anggota/Pihak Independen Tidak Ada Tidak Ada Rachmat Supratman Anggota/Pihak Independen Tidak Ada Tidak Ada Dosen Tetap Universitas Tanjungpura Sampai dengan 31 Desember 2018, susunan rangkap jabatan Ketua Komite telah sesuai dengan ketentuan yaitu Komisaris Independen tidak menjabat sebagai Ketua Komite pada lebih dari dua 2 (dua) Komite pada Bank yang sama. Masa Jabatan Masa jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 dan Piagam Komite Audit, serta dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 417 417 07/05/19 22.59
  420. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman kerja Komite Audit merujuk pada Piagam Komite Audit yang Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No . 02/DEKOM-BTN/2016 dan Keputusan Direksi No. SKB-02/DIR-BTN/2016 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. 02/ DEKOMBTN/2013 dan Direksi No. SKB-02/DIRBTN/2013. Cakupan Piagam Komite Audit 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ketentuan Umum; Rapat Komite Audit; Maksud dan tujuan; Pelaporan Komite; Tugas dan tanggung jawab serta wewenang Komite Audit; Masa Tugas; Kewajiban Komite Audit; Peningkatan Profesionalisme Anggota Komite Audit dan Penggunaan Tenaga Penunjang; 9. Akses dan Kerahasiaan Informasi; 10.Anggaran Komite; 11.Struktur, Pengangkatan dan Pemberhentian Komite; 12.Penghasilan Anggota Komite; 13.Persyaratan Anggota Komite; 14.Penutup 15.Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite Secara lengkap, Piagam Komite Audit dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada menu Investor Relation pada Kebijakan Tata Kelola. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Komite Audit meliputi: 1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawas intern maupun auditor eksternal. 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. 4.Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan. 5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. 6. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan. 7.Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 8.Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya. 9. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik, penunjukan kembali dan pemberhentian Akunan yang disasarkan pada independensi, ruang lingkup dan fee audit. 10.Melakukan evaluasi pelaksanaan jasa audit laporan keuangan oleh KAP 11. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi 418 pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. 12. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan bank. 13.Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan. 14.Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Wewenang Komite Audit 1. Komite berwenang untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan. 2. Komite berwenang untuk berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab komite. 3.Komite berwenang untuk melibatkan pihak independen di luar anggota Komite yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya. 4. Komite berwenang untuk melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit Komite Audit senantiasa melaksanakan program pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update knowledge dan pemahaman isu-isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi Komite Audit untuk membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris. Perseroan telah memfasilitasi dengan menyediakan anggaran yang diambilkan dari anggaran Dewan Komisaris Perusahaan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 418 07/05/19 22.59
  421. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Sepanjang tahun 2018 , program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama Kamaruddin Sjam I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Jabatan Ketua/ Komisaris Independen Anggota/Komisaris Independen Anggota/Komisaris Independen Anggota/Komisaris Independen Waktu Pelatihan Penyelenggara 07/02/2018 • Executive Risk Management Refreshment Program LPPI 29/09/2018 • Madrid ECIIA Conference and On-Site Learning Program 2018 IIA 28/08/2018 • IIA 2018 Conference IIA 14/10/2018 • International Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programme Executives LSPP & MM UGM 03/07/2018 • Expand Leadership Prorgam for BOD/BOC CLDI 16/04/2018 • Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative SRW 21/07/2018 • BARa Risk Forum BARa 05/09/2018 • In Depth Directorshio Program IICD 27/09/2018 • Key Risk Management Challangers in 2018 BARa 06/12/2018 •International Conference Risk Beyonf ERMA CRMS 16/04/2018 • Transforming Asean Organization: The Leadership Imperative SRW 10//06/2018 • International Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programme Executives LSPP & MM UGM Adi Prakoso Anggota/Pihak Independen 14/11/2018 • Efektivitas Oversight Dewan Komisaris dan Komite Audit: Pembelajaran dari kasus PT SNP Finance Indonesian Institute of Audit Committee Rachmat Supratman Anggota/Pihak Independen 14/11/2018 • Efektivitas Oversight Dewan Komisaris dan Komite Audit: Pembelajaran dari kasus PT SNP Finance Indonesian Institute of Audit Committee Rencana Kerja Komite Audit 2019 Komite Audit dalam setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja Komite Audit. Penyusunan Rencana Komite Audit berdasarkan pada Committee Audit Charter serta masukan dari Dewan Komisaris. Rencana Kerja Komite Audit tahun 2019 meliputi: 1. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit dalam mengevaluasi efektivitas pengendalian internal Bank 2. Rapat Komite Audit 3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit 4. Review atas tindak lanjut temuan pemeriksaan internal maupun eksternal 5. Menyampaikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan jasa audit laporan keuangan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan RUPS. 6. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas KAP terkait jasa audit laporan keuangan Perseroan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 419 419 07/05/19 22.59
  422. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Realisasi Rencana Kerja Komite Audit 2018 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sebagai bentuk tanggung jawab Komite Audit , setiap tahunnya Komite Audit diwajibkan menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan tugas, disertai dengan rekomendasi jika diperlukan. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi meliputi: 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern: • Melakukan pembahasan dan pemantauan atas realisasi Annual Audit Plan 2017. • Melakukan pembahasan atas temuan-temuan pemeriksaan Internal Audit Division (IAD) • Menghadiri exit meeting pemeriksaan IAD 2. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. 3.Melakukan penelitian dan penelaahan atas kesesuaian laporan keuangan yang dipublikasikan Perseroan dengan standar laporan keuangan yang berlaku. 4. Memantau pelaksanaan dan penyelesaian komitmen Perseroan atas rekomendasi hasil pemeriksaan IAD maupun Auditor Eksternal (Bank Indonesia, OJK, KAP, BPK-RI). 5. Memberikan masukan atas isu-isu strategis dalam rangka pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris. 6.Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor Akuntan Nama Publik untuk pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2018 untuk selanjutnya disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 7. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas Komite. 8.Mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi anggota Komite. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Rapat Komite Audit dilakukan sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Ketua Komite Audit, hal tersebut sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Rencana Kerja Komite Audit. Keputusan yang Rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali rapat yang di antaranya selalu dihadiri paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen yang disajikan berdasarkan periode jabatan anggota Komite Audit, sebagai berikut: Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran Kamaruddin Sjam Ketua/ Komisaris Independen 5 4 80% I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen 5 4 80% Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota/Komisaris Independen 5 4 80% Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen 5 2 40% Sondang Gayatri Anggota/Pihak Independen 5 3 60% Rachmat Supratman Anggota/Pihak Independen 5 5 100% Adi Prakoso Anggota/Pihak Independen 2 2 100% Penilaian Kinerja Komite Audit Kinerja Komite Audit Perseroan senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap 3 (tiga) bulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Audit. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode jabatan berikutnya. 420 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 420 07/05/19 22.59
  423. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Rencana Rapat Komite Audit Tahun 2019 Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Audit untuk tahun 2019 , Komite Audit telah merencanakan rapat untuk tahun 2019 minimal sebanyak 4 kali dengan agenda utama evaluasi bulanan realisasi Annual Audit Plan 2019 dan Evaluasi Jasa Audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 serta rapat insidentil dengan divisi terkait. KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko merupakan organ tata kelola yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan perihal Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan Menteri Negara BUMN perihal Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dasar Hukum Perseroan membentuk Komite Pemantau Risiko berdasarkan peraturan-peraturan sebagai berikut: 1. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 2. SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 3. Anggaran Dasar Perseroan. Jumlah dan Komposisi Komite Pemantau Risiko Komposisi Anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan hingga akhir tahun 2018 sebagai berikut: Nama Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan Periode Jabatan Arie Coerniadi Ketua/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 02/07/2018 – 22/03/2020 I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25/04/2016 – 24/04/2019 Sumiyati Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 31/10/2017 – 24/04/2019 Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15/08/2017 – 14/08/2020 Iman Sugema Anggota/Komisaris SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15/08/2017 – 14/08/2020 Heru Ratna Azimada Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 01/12/2016 – 30/11/2019 Yuki Noviani Kohar Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No. 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 08/11/2016 – 07/11/2019 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 421 421 07/05/19 22.59
  424. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Profil Komite Pemantau Risiko Arie Coerniadi Sumiyati Ketua Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko Riwayat pendidikan , Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Keuangan dan Teknologi Informasi Keahlian Audit Keuangan Publik & Pengembangan Sumber Daya Manusia I Wayan Agus Mertayasa Garuda Wiko Anggota Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Keuangan dan Perbankan Keahlian Hukum 422 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 422 07/05/19 22.59
  425. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Iman Sugema Anggota Komite Pemantau Risiko Riwayat pendidikan , Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Ekonomi Keuangan Warga Negara Indonesia Lahir di Magelang, Usia 69 Tahun. Domisili Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Lulusan Sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Ekonomi Jurusan Perusahaan. Keahlian Perbankan, Risk Management Pengalaman Kerja Menjabat sebagai EVP/Staf Ahli Direksi Bidang Human Resources di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003), Executive Vice President Training Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2001-2003); EVP Coordinator (SEVP) Bidang Corporate, Government, Commercial dan Restructuring di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2000-2001); Executive Vice President Corporate Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999); Direktur di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1998-1999). Heru Ratna Azimada Anggota Komite Pemantau Risiko Pelatihan Workshop Risk Modelling in Financial Institution yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia pada September 2017, Senior Executives Forum IV tahun 2002 di Australia; Asia Pacific Economic Summit tahun 2000 di Australia; Asian Banker Summit tahun 200 di Singapura; Asian Pacific Non Performing Loan tahun 2000 di Korea Selatan; The Asian Banker Summit tahun 2000 di Australia; Treasury Management tahun 1996 di Singapura; Asset Liability Management tahun 1996 di Singapura. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 423 423 07/05/19 22.59
  426. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Warga Negara Indonesia Lahir di Bandung , Usia 57 Tahun. Domisili Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Lulus pendidikan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran pada tahun 1986. Keahlian Perbankan, Kredit Pengalaman Kerja Menjabat sebagai Vice President – Deputy GM Commercial Credit Division PT Bank BNI (Persero) Tbk (2010-2015); Sebagai Vice President, Group Head of Commercial Business Development Bank Niaga (2007-2009); Special Assignment sebagai Team Merger CIMB Niaga Representative Commercial Banking (2007-2009) Pelatihan Pelatihan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko di Jakarta pada tahun 2014; Account Management & Relationship by Michigan University Ross Scholl of Business di Hongkong pada tahun 2005; Financial for senior Management- London Business School di London, UK pada tahun 2015. Yuki Noviani Kohar Anggota Komite Pemantau Risiko Pengangkatan dan Pemberhentian Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko, dibentuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris pada tanggal 25 September 2018 yang dirumuskan dalam surat Dewan Komisaris No. 170/ KOM/BTN/X/2018 tanggal 09 Oktober 2018 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan Komite, dan ditetapkan dengan surat Keputusan 798/DIR/2018 tanggal 17 Oktober 2018 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengangkatan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yaitu “Memiliki keahlian dalam bidang keuangan, manajemen risiko, ekonomi makro, strategi manajemen, perbankan dan kredit”. Pemberhentian Anggota Komite Pemantau Risiko Aspek Independensi dapat berhenti atau diberhentikan berdasarkan Pasal 6 Piagam Komite Pemantau Risiko yang menyatakan Ketua dan Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Jumlah Komisaris Independen dan Pihak Independen yang menjadi angota Komite Pemantau Risiko lebih dari 51% dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko, sehingga jumlah tersebut telah memenuhi persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Pasal 42 ayat 4. Arie Coerniadi I Wayan Agus Mertayasa Sumiyati Garuda Wiko Iman Sugema Heru Ratna Azimada Yuki Noviani Kohar Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau sesama anggota Komite Pemantau Risiko √ √ √ √ √ √ √ 424 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 424 07/05/19 22.59
  427. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko tidak boleh memiliki rangkap jabatan sebagaimana telah dipersyaratkan di dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No .01/DEKOM-BTN/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada pasal 7- Persyaratan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko ayat 9 dan 10 yaitu: 1. Ayat 9 “bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Bank dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris” 2. Ayat 10 “tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank. Dalam hal anggota Komite memperoleh saham akibat peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkannya kepada pihak lain” Nama Jabatan Rangkap Jabatan di Perseroan Rangkap Jabatan di Perusahaan/Instansi lain Arie Coerniadi Ketua/Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Tidak Ada I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Utama/Independen 2. Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi 3. Anggota Komite Audit Tidak Ada Sumiyati Anggota/Komisaris Non Independen 1. Komisaris Non Independen Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Audit Dosen Universitas Tanjungpura Iman Sugema Anggota/Komisaris Non Independen 1. Komisaris Non Independen Dosen Tetap Institut Pertanian Bogor (IPB) Heru Ratna Azimada Anggota/Pihak Independen Tidak Ada Tidak Ada Yuki Noviani Kohar Anggota/Pihak Independen Tidak Ada Tidak Ada Masa Jabatan Masa jabatan Komite Pemantau Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Piagam Komite Pemantau Risiko serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko Pedoman kerja Komite Pemantau Risiko mengacu pada Piagam Komite Pemantau Risiko. Piagam Komite Pemantau Risiko disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. SKB-01/DEKOM-BTN/ XII/2013 dan Direksi No. SKB-01/DIR-BTN/XII/2013 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko Perseroan dengan isi muatan sebagai berikut: Cakupan Piagam Komite Pemantau Risiko 1. Maksud dan Tujuan; 3. Tanggung Jawab Komite; 5. Akses dan Kerahasiaan Informasi; 2. Tugas, Wewenang 4. Kewajiban Komite; 6.Struktur; Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Berdasarkan POJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank umum pasal 48, maka Komite Pemantau Risiko wajib melakukan paling sedikit: 1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank; dan 2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 425 425 07/05/19 22.59
  428. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Selaras dengan Piagam Komite Pemantau Risiko , tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah: 1. Mengumpulkan data dan informasi serta mengevaluasi atas kebijakan manajemen risiko Bank yang sekurangkurangnya terdiri dari: (1) Risiko Kredit, (2) Risiko Pasar, (3) Risiko Likuiditas, (4) Risiko Operasional, (5) Risiko Hukum, (6) Risiko Stratejik, (7) Risiko Kepatuhan dan (8) Risiko Reputasi. 2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 4. Mendorong pemberdayaan fungsi di manajemen risiko Bank. 5. Melaporkan Kepada Dewan Komisaris dalam hal kemungkinan terjadinya risiko Bank serta mengusulkan alternatif penyelesaiannya. 6. Komite dapat melakukan kegiatan pemantauan risiko di unit kerja yang erat kaitannya dengan pengambilan keputusan berbasis risiko dan bekerja sama dengan Divisi Manajemen Risiko. 7. Mengundang manajemen dan pihak intern lainnya untuk hadir dalam rapat Komite sepanjang dianggap penting dan diperlukan. 8. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas manajemen risiko. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan kompetensi anggota Komite Pemantau Risiko dalam rangka membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris. Untuk itu Komite Pemantau Risiko senantiasa melaksanakan program pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update knowledge dan pemahaman isu-isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan. Sepanjang tahun 2018, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah diikuti oleh Anggota Komite Pemantau Risiko sebagai berikut: Nama Jabatan Arie Coerniadi I Wayan Agus Mertayasa Garuda Wiko Ketua/ Komisaris Independen Anggota/Komisaris Independen Anggota/Komisaris Independen Waktu Pelatihan Penyelenggara 16/04/2018 Transforming ASEAN Organization SRW 27/09/2018 Key Risk Management Challegers in 2018 BARa 14/10/2018 International Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programme Executives LSPP & MM UGM 03/07/2018 Expand Leadership Prorgam for BOD/BOC CLDI 16/04/2018 Transforming ASEAN Organization: The Leadership Imperative SRW 10//06/2018 International Risk Management & Treasury Dealer Refreshment Programme Executives LSPP & MM UGM MM UGM Iman Sugema Anggota/Komisaris Non Independen 25/02/2018 International Risk Management Refreshment Program For Executives Sumiyati Anggota/Komisaris Non Independen 07/09/2018 Executive Risk Management Refreshment Program LPPI 15/09/2018 Enterprise Risk Management CRMS 28/08/2018 IIA 2018 Conference IIA Heru Ratna Azimada Anggota/Pihak Independen - - - Yuki Noviani Kohar Anggota/Pihak Independen - - - 426 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 426 07/05/19 22.59
  429. Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 2019 Rencana Kerja Pemantau Risiko pada tahun 2019 meliputi : 1. Memberikan usul dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang: a. Penyusunan RKAP dan RBB b. Penyusunan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) 2. Melakukan Pemantauan Pengelolaan Risiko yang terdiri atas Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi 3. Melakukan Pemantauan Profil Risiko, Peringkat Kesehatan bank, Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Giro Wajib Minimum (GWM) Net Open Position (NOP), Legal Lending Limit 4. Menelaah hasil kinerja atau Performance Review, yang terkait dengan tingkat pencapaian RKAP dan RBB serta pengelolaan Risiko 5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam rangka penyusunan tanggapan atas Kinerja Triwulanan kepada Kementrian Badan Usaha Milik Negara 6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam rangka penyusunan Laporan Pengawasan Realisai Rencana Bisnis Bank (RBB) kepada Otoritas Jasa Keuangan (semesteran) 7.Melakukan kajian dan usul penyempurnaan terhadap kebijakan perusahaan terkait kebijakan perkreditan dalam hal sebagai berikut: a. Kualitas Aktiva Produktif b. Restrukturisasi Kredit/Novasi c. Collection atas NPL d. Persiapan dalam rangka implementasi PSAK 71 e. Kecukupan CKPN Realisasi Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko 2018 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Sepanjang tahun 2018, Komite Pemantau Risiko telah melakukan tugas-tugas dalam rangka mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris khususnya terkait manajemen risiko. Kegiatan yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko sepanjang tahun 2018 khususnya terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko adalah sebagai berikut: a.Melakukan evaluasi pelaksanaan Manajemen Risiko melalui: • Pembahasan Laporan Profil Risiko Bank secara berkala (triwulan) Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Pembahasan mengenai Tingkat Kesehatan Bank secara berkala • Pembahasan performance review setiap bulan b.Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait: • Konsultasi kredit sesuai batas wewenang • Persetujuan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait • Batasan dan kriteria perbuatan Direksi yang tidak perlu mendapatkan Persetujuan Dewan Komisaris • Penerapan kebijakan baru atau produk baru • Rencana penyertaan modal dalam rangka pertumbuhan anorganik c. Melakukan analisa atas kualitas kredit dengan melakukan review terhadap: • Kelonggaran tarik yang terjadi pada debitur inti •Progress pelaksanaan atas kredit yang dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris • Tindak lanjut atas kegiatan hapus buku tahun sebelumnya. • Mekanisme “backtesting” untuk mengetahui akar permasalahan dalam hal terjadi penurunan kualitas kredit. d.Melakukan analisa atas kesesuaian Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko sejalan dengan kegiatan Bisnis Bank. e. Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Perusahaan terkait dengan: 1. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) 2.Pedoman Kerja sama Badan Usaha Milik Negara sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-03/ MBU/08/2017 tanggal 14 Agustus 2017 dan diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-04/ MBU/09/2017 tanggal 13 September 2017 3. Due Diligence & Rencana Penyertaan Modal pada PT Permodalan Nasional Madani Investment Managemen 4. Peraturan Direksi tentang Pengelolaan Pengaduan Nasabah , telah sesuai dengan: - POJK No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan - SEOJK No.2/POJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pelaku Jasa Keuangan - SEBI No.7/24/DPNP tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 427 427 07/05/19 22.59
  430. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Rapat Komite Pemantau Risiko di selenggarakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan dipimpin oleh ketua Komite Pemantau Risiko sesuai dengan yang tercantum pada Piagam Komite Pemantau Risiko. Keputusan Rapat Komite Pemantau Risiko diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Diskusi dan pembahasan yang ada dalam Rapat Komite Pemantau Risiko telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Pemantau. Selama tahun 2018, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali rapat dengan frekuensi tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran Arie Coerniadi Ketua/Komisaris Independen 9 6 66% I Wayan Agus Mertayasa Anggota/Komisaris Independen 9 5 55% Sumiyati Anggota/Komisaris Non Independen 9 2 22% Garuda Wiko Anggota/Komisaris Independen 9 5 55% Iman Sugema Anggota/Komisaris Non Independen 9 1 11% Heru Ratna Azimada Anggota/Pihak Independen 9 9 100% Yuki Noviani Kohar Anggota/Pihak Independen 9 8 88% Penilaian Kinerja Komite Pemantau Risiko Kinerja Komite Pemantau Risiko senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap 3 (tiga) bulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Pemantau Risiko serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Pemantau Risiko. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko untuk periode jabatan berikutnya. Rencana Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2019 Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko untuk tahun 2019, Komite Pemantau Risiko telah merencanakan rapat untuk tahun 2019 minimal sebanyak 4 kali dengan agenda sebagai berikut: 1.Melakukan evaluasi berkala dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai halhal sebagai berikut: • Profil Risiko • Tingkat Kesehatan Bank • Rencana Bisnis Bank • Lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku 2. Melakukan evaluasi atas kelengkapan perangkat dan kebijakan terkait Risiko Kredit serta risiko yang menjadi prioritas tahun 2019 yaitu Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, dan Risiko Reputasi. 428 3. Memonitor proses dan kelengkapan kebijakan atas kegiatan bisnis yang menjadi sasaran 2019 yaitu: •Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain • Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA • Meningkatkan Pendapatan Non Bunga • Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery • Kualitas kredit kolektibilitas 1 dan 2 •Restrukturisasi 4.Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta digitalisasi proses. Memonitor proses dan kelengkapan kebijakan atas kegiatan bisnis yang menjadi sasaran 2019 yaitu: 1.Memperkuat positioning bisnis mortgage dan construction value chain 2.Memperkuat struktur pendanaan dan rasio CASA 3. Meningkatkan Pendapatan Non Bunga 4. Meningkatkan efektivitas Collection & Asset Recovery 5.Melakukan analisa dan evaluasi penerapan manajemen risiko terkait dengan rencana peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi guna mendukung digital banking serta digitalisasi proses. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 428 07/05/19 22.59
  431. KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Komite Remunerasi dan Nominasi , dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Remunerasi dan Nominasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Anggota Komite di tingkat Dewan Komisaris dan keseluruhan pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite dimaksud merupakan perangkat pendukung Dewan Komisaris, bekerja bahu membahu dengan Human Capital Management & Culture Specialist Division (HMCD) sebagai perangkat yang dimiliki Direksi untuk pengharkatan Human Capital dan penyiapan calon pemimpin yang akan datang yang memberikan contoh teladan dan perhatian yang seksama terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance Perseroan. Dasar Hukum Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan pada Peraturan, Ketentuan dan Perundang-Undangan sebagai berikut: 1.Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012; 2. PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 3. POJK No. 59/POJK.03/2017 tanggal 18 Desember 2017 mengenai Penerapan Tata Kelola dalam pemberian remunerasi bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 4.Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris; 5.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik; 7.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/ POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015, tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; 8. POJK No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang mengenai Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian remunerasi bagi Bank Umum. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 9. SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam pemberian remunerasi bagi Bank Umum. 10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum; 11.SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. 12. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. 13.Anggaran Dasar Bank No. 90 tanggal 21 Juni 2017, dan Perubahannya No. 66 tanggal 23 Maret 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 14. Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOMBTN/2017, Tanggal 10 Agustus 2017, Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. 15. Surat Kesepakatan Bersama Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No.02/ DEKOM-BTN/2017 dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No.01/DIR-BTN/2017, Tanggal 24 November 2017, Tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. 16. Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No.03/ DEKOM-BTN/XII/2013 dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. SKB-03/DIRBTN/XII/2013 Tentang Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tanggal 18 Desember 2013 dan perubahannya sesuai Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. 03/ DEKOM-BTN/2016 dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. SKB-03/DIR-BTN/2016, tanggal 18 Juli 2016. Jumlah dan Komposisi Remunerasi dan Nominasi Komite Pada tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan berjumlah 7 (tujuh) orang. Komposisi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua, beranggotakan 3 (tiga) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris, 1 (satu) orang pihak independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 429 429 07/05/19 22.59
  432. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2018 menjadi sebagai berikut : Nama Jabatan Dasar Hukum Pengangkatan Periode Jabatan I Wayan Agus Mertayasa Ketua/ Komisaris Utama/ Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.163/DIR/2016 tanggal 25 April 2016 25/04/2016 – 24/04/2019 Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota/Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.650/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 21/11/2017 – 23/03/2020 Arie Coerniadi Anggota/ Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.163/DIR/2015 tanggal 25 April 2015 25/04/2016 – 24/04/2019 Kamaruddin Sjam Anggota/ Komisaris Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 01/11/2016 – 30/09/2019 Maurin Sitorus Anggota/Komisaris Non Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.476/DIR/2016 tanggal 01 November 2016 01/11/2016 – 30/09/2019 I Nengah Rentaya Anggota/Pihak Independen SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.476/DIR/2016 tanggal 1 November 2016 08/11/2016 – 07/11/2019 Eko Waluyo Anggota ex-officio/ Pejabat Eksekutif SDM SK Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.401/DIR/2017 tanggal 24 Agustus 2017 06/06/2017 – 06/06/2020 Profil Komite Remunerasi dan Nominasi I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Keuangan dan Perbankan Keahlian Keuangan, Ekonomi Makro, Strategi Manajemen 430 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 430 07/05/19 22.59
  433. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Arie Coerniadi Maurin Sitorus Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Riwayat pendidikan , Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Keuangan dan Teknologi Informasi Keahlian Hukum, Ekonomi Kamaruddin Sjam Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Riwayat pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pelatihan Keahlian dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan Ini. Keahlian Audit, Keuangan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 431 431 07/05/19 22.59
  434. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Warga Negara Indonesia Lahir di Tabanan , Bali, Usia 60 Tahun. Domisili di Jakarta. Lulusan Program Strata 1 (S1) dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1987 dan Master of International Affairs in Economic Policy and Management dari Columbia University, NYC, USA pada tahun 1993. Certificate Program in Treasury Management dari New York University, School of Continuing Education, NYC, USA, Summer Session Programme 1994. Keahlian Ekonomi Moneter, Perbankan, Human Capital Management and Learning Development. I Nengah Rentaya Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Pengalaman Kerja Menjabat sebagai Senior Vice President–Group Head of Learning Center (Corporate University) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007-2014); sebagai Senior Vice President–Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2007); sebagai Senior Vice President–Deputy Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003-2006). Pelatihan Train the Trainer Methodology and Tool Delivery Program Bank Mandiri (2013); Training Certificate Coaching Program 60 hours, by ICF, USA (2013); Service Excelllence for Senior Manager Program, by SQC, Singapura (2012); The 4 Disciplines of Execution (4DX), Manager Certification Program–Gold Certificate, by Franklin Covey and Dunamis Indonesia, 2012; Human Resources Management in ASIA PASIFIC Programme, by INSEAD, Singapore, 27 Nov’ - 01 Dec’ 2000; Achieving Outstanding Performance programme, by INSEAD, Fontainebleau, France, 7 – 12 April 2002. Human Performance Improvement (HPI) Certification Program (Six Moduls), dari ASTD, USA, 2001. Certificate in Using Assessment Center to Grow Your Future Leader, Advance Level, by DDI Indonesia 2001. Certified Interviewer of Targeted Selection (TS) by DDI Indonesia, 2000. Human Resources Executive Program, by Michigan Ross School of Business, Hongkong, 2008. Strength Based Performance Coach, by Gallup University, Singapore, 2009. Train The Trainer Execution Focus (4DX) Program, by Dunamis Indonesia, 2012. Human Resource Skills in Banking and Finance, by Euromoney Training, London, 2002. 432 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 432 07/05/19 22.59
  435. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Warga Negara Indonesia Lahir di Temanggung , Usia 47 Tahun. Menamatkan pendidikan S1 pada jurusan Akuntansi, Universitas Gadjah Mada tahun 1995 serta meraih gelar Magister Manajemen (MM) di bidang finance dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of Kentucky USA tahun 2004. Keahlian Keuangan Pengalaman Kerja Kepala Corporate Secretary Division (2015-2017), Departement Head Investor Relation (2013-2015), Manager Investor Relation (2011-2013), Manager Investor Communication (2010-2011), dan Kepala Seksi Tim Sekuritas KPR (2006-2010). Sebelumnya beliau Dep. Manager Risk Management PT Sarana Multigriya Finansial (2006) dan Auditor Muda Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (2006-2007). Eko Waluyo •Anggota ex-officio Komite Remunerasi dan Nominasi • Kepala Divisi Human Capital Management & Culture Specialist Pelatihan Investor Relations Masterclass, Executive Workshop, the Investor Relations Society, United Kingdom (UK) (2013), Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan Level 1, 2, 3 dan 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) (2011, 2012 dan 2014), Workshop ASEAN Corporate Governance Scorecard, Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), Jakarta (2015), Workshop Peran dan Fungsi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, Kementerian BUMN, Bandung, Indonesia (2015), The First ASEAN Marketing Summit, Markplus Institute, Jakart (2015), The 1st Corporate Secretary Leadership Forum, Serikat Perusahaan Pers (SPS), Bangkok, Thailand (2015) serta The Workshop Making Small-Scale Savings Work for Everyone in a Digitised World, The World Savings Bank Institute (WSBI), Washington DC, USA (2015). Workshop Direksi & Manager SDM BUMN, Jakarta (2017); The Second Indonesia Human Capital Summit 2017, Jakarta (2017); Workshop Manajemen Talent BUMN berkelas Dunia, Bali (2017). Pengangkatan dan Pemberhentian Pengangkatan dan pemberhentian Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.03/DEKOM-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOMBTN/2017, Tanggal 10 Agustus tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dengan telah mempertimbangkan aspek integritas, akhlak dan moral, independensi, pengetahuan mengenai ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession planning Human Capital Management. Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, menjunjung tinggi kepentingan Bank dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun. Jumlah Komisaris Independen dalam susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah 4 (empat) orang dari 7 (tujuh) anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sehingga telah sesuai dengan POJK No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum Pasal 43 ayat 4 bahwa anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang maka anggota Komisaris Independen paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 433 433 07/05/19 22.59
  436. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Aspek Independensi I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Arie Coerniadi Kamaruddin Sjam Maurin Sitorus I Nengah Rentaya Eko Waluyo Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan √ √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau sesama anggota Komite Audit √ √ √ √ √ √ √ Rangkap Jabatan Rangkap jabatan pihak independen Perseroan telah mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris No.01/DEKOMBTN/2017, tanggal 10 Agustus 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN serta Keputusan RUPS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 27 Maret 2013. Demikian pula telah memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Adapun perincian Rangkap jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi, disajikan pada tabel berikut: Nama Jabatan Rangkap Jabatan di Perseroan Rangkap Jabatan di Perusahaan/Instansi lain I Wayan Agus Mertayasa Ketua/ Komisaris Utama/ Komisaris Independen 1. Komisaris Utama/Independen 2. Anggota Komite Audit 3. Anggota Komite Pemantau Risiko Tidak Ada Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota/Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Anggota Komite Audit Tidak Ada Arie Coerniadi Anggota/ Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Ketua Komite Pemantau Risiko Tidak Ada Kamaruddin Sjam Anggota/ Komisaris Independen 1. Komisaris Independen 2. Ketua Komite Audit Tidak Ada Maurin Sitorus Anggota/Komisaris Non Independen 1. Komisaris Non Independen Tidak Ada I Nengah Rentaya Anggota/Pihak Independen Tidak Ada Tidak Ada Eko Waluyo Anggota ex-officio/Pejabat Eksekutif SDM Human Capital Management & Culture Specialist Division Head Tidak Ada Masa Jabatan Masa jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 dan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Pedoman kerja Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu pada Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. SKB–03/DEKOM/BTN/2016 dan Direksi No. SKB-03/DIR-BTN/2016 tanggal 18 Juli 2016. 434 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 434 07/05/19 22.59
  437. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Cakupan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi 1 . 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ketentuan Umum; Pengertian dan Tujuan Pembentukan Komite; Tugas Komite; Tanggung Jawab dan Laporan Kegiatan; Wewenang Komite; Ruang Lingkup Tugas dan Mekanisme Kerja; Akses dan Kerahasiaan Informasi; Komposisi dan Struktur; Pada tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengevaluasi pedoman remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer grup, dan sasaran serta strategi jangka panjang Perseroan. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Remunerasi dan Nominasi Sepanjang tahun 2018, program pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana disampaikan pada profil Dewan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Berdasarkan POJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Pasal 8 bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang: 9. Persyaratan Keanggotaan; 10.Rapat Komite; 11.Anggaran Kegiatan; 12.Penghasilan Anggota Komite; 13.Pendidikan; 14.Tenaga Penunjang; 15.Penutup. Dalam melaksanakan fungsi Nominasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagaimana ditentukan dalam Pasal 9 sebagai berikut: 1. Menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 3. Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 5.Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. A. Terkait dengan fungsi Nominasi: 1.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; b.Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2.Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 4.Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. B. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 1.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; dan c. Besaran atas Remunerasi. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan fungsi Remunerasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b, Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana ditentukan dalam Pasal 10, wajib: 1.Melakukan prosedur pelaksanaan sebagai berikut: a. Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 435 435 07/05/19 22.59
  438. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS c . Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2. Struktur Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a tersebut di atas, dapat berupa: a.Gaji; b.Honorarium; c. Insentif; dan/atau d.Tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel. 3. Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memperhatikan: a.Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik sejenis dan skala usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dalam industrinya; b.Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; c. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; d.Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 4. Struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus dievaluasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Berdasarkan POJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank umum Pasal 49, Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling sedikit: 1. Terkait dengan kebijakan Remunerasi wajib: a.Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi pendapatan Bank pada masa yang akan datang; b. Menyampaikan hasil eveluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 1)Kebijakan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan 2) Kebijakan Remunerasi bagi pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 436 c. Memastikan bahwa Kebijakan Remunerasi telah sesuai dengan ketentuan; dan d. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan Kebijakan Remunerasi. 2. Terkait dengan Kebijakan Nominasi wajib: a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Indepeden yang akan menjadi anggota Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf b dan huruf c serta anggota Komite Pemantau Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf b dan huruf c kepada Dewan Komisaris. Ruang Lingkup Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi: Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mempunyai Ruang Lingkup Tugas sbb: 1.Lingkup Remunerasi bertugas menyusun dan merekomendasikan sistem penggajian serta pemberian tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2.Lingkup Nominasi bertugas menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan terbentuknya talent pool, memantau dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi para eksekutif lainnya sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi. 3. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. 4.Dalam hal anggota Komite memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dengan usulan yang direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut wajib diungkapkan adanya benturan kepentingan serta pertimbangan-pertimbangan yang mendasari usulan tersebut. 5.Memberikan jaminan/kepastian kepada Dewan Komisaris dengan melakukan review secara berkelanjutan terhadap SOP (prosedur) terkait dengan penyebaran informasi yang akan dikeluarkan perusahaan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 436 07/05/19 22.59
  439. 6 . Memastikan setiap keputusan Dewan Komisaris dan RUPS telah sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 7. Mengevaluasi dan secara periodik merevisi Surat Kesepakatan Bersama (Board Manual) serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris untuk disesuaikan dengan perkembangan peraturan, ketentuan dan perundangan yang berlaku. 8. Memastikan kebijakan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, telah mengikuti alur komunikasi yang ditetapkan dalam Surat Kesepakan Bersama (Board Manual) Dewan Komisaris dan Direksi. 9. Berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris memeriksa transaksi-transaksi material yang diduga mengandung kecurangan dan perbuatan yang merugikan Perusahaan. 10. Melaporkan kepada Dewan Komisaris secara tertulis praktik GCG dan melaporkannya bila terdapat penyimpangan. Hak dan Wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi A.Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berwenang: 1.Mereview, memeriksa, melakukan analisa dan memberikan pendapat serta rekomendasi dalam batas ruang lingkup tugasnya. 2. Mencari dan mendapatkan informasi (akses yang tidak terbatas) yang relevan dari Satuan Unit Internal Bank, laporan-laporan, maupun dari setiap anggota Direksi, karyawan atau individu atau narasumber terkait. 3. Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. B.Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berhak: 1. Mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Melaksanakan haknya bekerja sama dengan Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Kepatuhan, dan/atau dengan Satuan Kerja Lainnya. 3. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi berasal dari pihak Independen berhak memperoleh honorarium yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Mekanisme Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengikuti mekanisme kerja sbb: 1. Melakukan telaah atas kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta penyusunan sistem penggajian dan pemberian tunjangan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memantau dan menganalisa kriteria serta prosedur nominasi bagi para eksekutif lainnya sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi. 2. Memberikan rekomendasi penyempurnaan atas kriteria nominasi dan sistem remunerasi di Perseroan serta pelaksanaannya untuk memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review yang memuaskan terhadap proses penyelenggaraan kegiatan Perseroan sesuai dengan Standard Operating Procedure Perseroan yang berlaku. Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi 2019 Komite Remunerasi dan Nominasi setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja. Penyusunan Rencana Komite Remunerasi dan Nominasi 2019 mengacu pada Ketentuan, Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku serta arahan prioritas Program Strategis Dewan Komisaris. Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2019 meliputi: 1.Menyusun kriteria dan prosedur seleksi serta nominasi bagi Bakal Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan melaksanakan seleksi serta kajian hasil assessment Kompetensi/ Personality Bakal Calon Pengurus Perseroan. 2. Menyusun dan merekomendasikan sistem kebijakan Remunerasi dan pemberian Tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi, serta sistem Kebijakan Jasa Produksi (Jasprod) kepada Pegawai Bank. 3.Me-review Kebijakan Sistem Job Grading Jabatan dalam Struktur Organisasi Bank dan merekomendasikan Kebijakan Program Akselerasi Promosi Pegawai Top Talent secara selektif serta Perencanaan Suksesi (Succession Planning) Bank hingga Jabatan Strategis 2 (dua) level di bawah Direksi. 4. Merekomendasikan Kebijakan Jalur Karir (Career Path) dan Kebijakan Jalur Karir Lintas Rumpun Bidang Pekerjaan sesuai dengan Struktur Organisasi baru selaras dengan upaya pengembangan Talent Bank yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan era transformasi digital Bank. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 437 437 07/05/19 22.59
  440. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS 5 . Melaksanakan kajian Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja untuk mendukung pencapaian target Bank mengacu pada prinsip SMART-CC dan kebijakan Best Practice Sistem Remunerasi yang kompetitif di Pasar. 6.Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement yang telah berjalan hingga tahun 2018. 7.Melaksanakan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program School – School yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang kompetensi perkreditan: Commercial, Mortgage dan Consumer Banking serta Leadership. 8. Mengkaji dan merekomendasikan Program Coaching, Mentoring dan Project Khusus Program Akselerasi Promosi dan Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai dengan kategori kinerja STAR dan POTENSIAL secara selektif untuk dipersiapkan menempati Jabatan Strategis 2 (dua) level di atas Grade-nya. 9. Melaksanakan tugas lainnya sesuai arahan atau rekomendasi Dewan Komisaris. 10.Melakukan pengembangan kompetensi anggota melalui kegiatan pelatihan, seminar dan workshop serta sertifikasi yang relevan dengan bidang Tugas dan Tanggung Jawab Komite. Realisasi Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi 2018 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi: Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan/Agenda Risalah/Memo/Surat Keputusan/Arahan/Hasil 1 Menyusun dan mengkoordinir penyusunan Draft Program Kerja dan KPI Dewan Komisaris Tahun 2018 MEMO INTERN Koreno No. 01 /MI/KORENO/I/2018, tanggal 23 Januari 2018 kepada Komite Remunerasi dan Nominasi. Arahan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi bahwa Pada prinsipnya Setuju usulan Anggota Komite dengan beberapa penyempurnaan. Agar segera di usulkan kepada Dewan Komisaris. 2 Menyusun Materi Presentasi tentang Human Capital Strategic and Management bersama HCMD sebagai bahan kajian dan laporan kepada Komite Koreno dan Dewan Komisaris. Materi Paparan untuk Rapat Komite Koreno dan Dewan Komisaris pd tgl 23 Januari 2018. Arahan Kebijakan dan Implementasi Human Capital Strategic and Management, kepada HCMD dan Manajemen. 3 Pengkajian usulan Rencana Kegiatan Pendidikan Tahun 2018. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 09/KOM/BTN/ I/2018, tanggal 30 Januari 2018. Persetujuan Dewan Komisaris terhadap Rencana Kegiatan Pendidikan Tahun 2018. 4 Menyusun dan mengkoordinir tindak lanjut penyusunan Usulan Program Kerja dan KPI Dewan Komisaris Tahun 2018 kepada Dewan Komisaris MEMO INTERN Koreno No. 02 /MI/KORENO/II/2018, tanggal 11 Februari 2018. Keputusan Rapat Dewan Komisaris, bahwa setuju usulan Komite dan khusus untuk KPI Dewan Komisaris, agar segera disampaikan juga kepada Direksi untuk diketahui atau bahan Laporan Tahunan. 5 Menyusun Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2017 kepada Dewan Komisaris. MEMO INTERN Koreno No. 03/MI/ KORENO/II/2018, tanggal 20 Februari 2018. Laporan komite telah mendapat persetujuan Komite Koreno dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, sebagai bagian dari Laporan Pengawasan Dewan Komisaris. 6 Menyusun Risalah Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dengan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Berita Acara Penetapan Calon dan Surat Kuasa Penetapan Calon Anggota Pengurus Bank sebagai kelengkapan prosedur Seleksi a/n Sdr. Dasuki Amsir. Risalah Koreno No. 16/N/KRN/BTN/ XII/2017 Terkait Keputusan RUPS Luar Biasa pada Desember 2017 Risalah Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai kelengkapan prosedur seleksi dan kelengkapan dokumen Fit and Proper Test OJK. 7 Pembahasan Remunerasi, Tantiem, LTI BOD dan BOC Risalah Rapat Koreno No. 05/N/KRN/ BTN/II/2018 Tanggal 23 Februari 2018 Menyetujui besaran Remunerasi, Tantiem, LTI BOD dan BOC 8 Membahas dan mengkaji Usulan Rekomendasi Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2018 Memo Intern Koreno No. 07/MI/KRN/ III/2018, tanggal 6 Maret 2018. Persetujuan Komite Koreno untuk diusulkan kepada Dewan Komisaris. 9 Mengkaji usulan Kenaikan Manfaat Pensiun dan Pemberian Manfaat lainnya kepada Pensiunan Bank serta mengusulkannya kepada Dewan Komisaris. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 40 /KOM/BTN/III /2018, tanggal 13 Maret 2018. Mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, setelah melalui proses Analisa kemampuan keuangan Dana Pensiun Bank. 438 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 438 07/05/19 22.59
  441. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Risalah /Memo/Surat Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited No Kegiatan/Agenda Keputusan/Arahan/Hasil 10 Mengkaji dan merekomendasikan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Perseroan dalam rangka RUPS Tahunan 23 Maret 2018. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 46 /KOM/BTN/III /2018, tanggal 14 Maret 2018. Telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris untuk direkomendasikan kepada Direksi dalam rangka RUPS Tahunan 2018. 11 Membahas Kriteria dan mengevaluasi Bakal Calon Pengurus Perseroan dari Internal Bank dalam rangka RUPS Tahunan 2018. Surat Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN No. 48/KOM/BTN/III/2018, tanggal 20 Maret 2018. Persetujuan rekomendasi usulan Bakal Calon Pengurus Perseroan dari Internal Bank. 12 Mengkaji dan mengusulkan ulang Kriteria Seleksi dan Bakal Calon Pengurus Bank untuk persiapan RUPS Tahunan tgl 23 Maret 2018, sehubungan dengan adanya usulan tambahan Bakal Calon Pengurus Bank. Risalah Rapat Koreno No. 06/N/KRN/ BTN/III/2018, tanggal 23 Maret 2018. Menyetujui rekomendasi usulan Bakal Calon Pengurus Bank dari Internal kepada Dewan Komisaris. 13 Mengevaluasi dan membahas Bakal Calon Pengurus Perseroan bersama Tim dari Kementerian BUMN dalam rangka RUPS Tahunan 23 Maret 2018. Risalah Rapat Koreno No. 07/N/KRN/ BTN/III/2018, tanggal 23 Maret 2018. Menyetujui Bakal Calon Pengurus Perseroan untuk diusulkan kepada RUPS Tahunan tgl 23 Maret 2018. 14 Melaksanakan Penilaian dan merekomendasikan Calon Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris dalam rangka RUPS Tahunan 2018 dan kelengkapan dokumen Fit and Proper Test OJK. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 57/KOM/BTN/IV /2018, tanggal 2 April 2018. Telah mendapat persetujuan Komite Koreno dan Dewan Komisaris untuk direkomendasikan kepada Direksi. 15 Melaksanakan Pembahasan dan Kajian Remunerasi Dewan Pengawas Syariah (DPS). Risalah Rapat KORENO No. 11/N/KRN/ BTN/IV/2018, tanggal 24 April 2018. Menyetujui Rekomendasi usulan Remunerasi DPS untuk disampaikan kepada Direksi. 16 Melaksanakan Kajian ttg KPI Dewan Komisaris Tahun 2018 Surat kepada Direksi terkait dgn hasil kajian KPI Dewan Komisaris No. 93/ KOM/BTN/ V/2018, 22 Mei 2018. KPI telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris untuk dilaksanakan. 17 Menyusun Materi Sosialisasi Budaya Kerja Dewan Komisaris kepada Unit Kerja/Kantor Wilayah/Cabang. Materi Internalisasi Budaya Kerja: “Going Digital Trough People Empowerment To Win The Competition”, yang telah disinergikan dengan Materi pihak Management (Direksi) tanggal 6 Juni 2018 Materi Internalisasi Budaya Kerja, telah disempurnakan dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan telah dilaksanakan. 18 Melaksanakan kajian dan rekomendasi Revisi Kebijakan Tenaga Alih Daya Bank. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 133 /KOM/BTN/ VII/2018, tanggal 31 Juli 2018. Rekomendasi dan arahan kepada Direksi telah disampaikan sebagai Pedoman Revisi SE Kebijakan Tenaga Alih Daya. 19 Melaksanakan Pembahasan Calon Talent Bank BTN dalam rangka Program ITMS BUMN. Risalah Rapat KORENO, No. 12/N/KRN/ BTN/VIII/2018, Selasa 07 Agustus 2018. Rekomendasi Komite telah diteruskan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas tindaklanjut. 20 Menindaklanjuti Persetujuan Kementerian BUMN terkait Pembayaran Komponen Remunerasi Long Term Incentive (LTI) Direksi dan Dewan Komisaris. Surat Dewan Komisaris kepada Direksi No. 136 /KOM/BTN/VIII/2018, tanggal 8 Agustus 2018. Surat telah disampaikan sebagai pedoman tindaklanjut Direksi. 21 Melaksanakan Pembahasan bersama dalam rapat Dewan Komisaris perihal Calon Talent Bank BTN dalam rangka Program ITMS BUMN. Risalah Rapat DEKOM, No. 052 /KOM/ BTN/VIII/2018, Selasa 14 Agustus 2018. Persetujuan DEKOM telah disampaikan kepada Direksi untuk disampaikan kepada Kementerian BUMN. 22 Menyusun Laporan Kegiatan KORENO Semester I/Tahun 2018. Memo Intern kepada DEKOM No. 014/MI/KORENO/IX/2018, tanggal 12 September 2018. Laporan Komite SM I/2018, telah ditanda tangani. 23 Mengkaji dan mengevaluasi Kelayakan Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) sesuai dengan Ketentuan Kualifikasi Jabatan KaDiv. CSD (SE Direksi No. 58/ DIR/2015) Surat DEKOM kepada Direksi No. 161/KOM/BTN/IX/2018, tanggal 25 September 2018. Usulan Calon Tunggal belum dapat dipertimbangkan. Dewan Komisaris Meminta Direksi untuk menyampaikan Calon KaDiv Corporate Secretary sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang. 24 Membahas tindak lanjut Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD). Risalah KORENO No. 12/N/KRN/BTN/ IX/2018, tanggal 25 September 2018. Rapat Komite belum dapat memutuskan Calon Kepala Divisi yang diusulkan Direksi karena belum didukung dengan data yang cukup. 25 Membahas proses seleksi lebih lanjut Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD). Risalah Rapat KORENO No. 13/N/KRN/ BTN/X/2018, tanggal 29 Oktober 2018. Rapat Komite sepakat memutuskan Sdr. Achmad Chaerul sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, berlaku efektif terhitung tgl 29 Oktober 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 439 439 07/05/19 22.59
  442. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS No Kegiatan /Agenda Risalah/Memo/Surat Keputusan/Arahan/Hasil 26 Menyampaikan Surat Dewan Komisaris kepada Direksi perihal Persetujuan Usulan Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD). Surat DEKOM kepada Direksi No. 180/ KOM/BTN/X/2018, tanggal 29 Oktober 2018. Persetujuan Usulan Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD). 27 Menyusun Laporan Kegiatan KORENO Triwulan III/ 2018 Memo Intern KORENO kepada Komite No. 015/MI/KORENO/ XI/2018, tanggal 5 November 2018 dan MEMO Komite kepada DEKOM No. 016/MI/KORENO / XI/2018, tanggal 19 November 2018. Laporan Kegiatan KORENO telah disetujui Komite dan dilaporkan kepada DEKOM. 28 Membuat Kajian perihal Program Human Capital Management untuk mendukung Transformasi Bank berdasarkan Data Statistik Kepegawaian dan Hasil Audit Intern Bank dalam 5 tahun terakhir. Surat DEKOM kepada Direksi No. 188/KOM/BTN/XI/2018, tanggal 19 Nopember 2018. Merekomendasikan kepada Direksi untuk menyempurnakan Kebijakan dan Program HC Management dalam upaya mendukung Transformasi Bank. 29 Menyusun Draft Program Kerja dan KPI (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris Tahun 2019. Memo Intern KORENO kepada Komite No. 20/MI/KORENO/ XII/2018, tanggal 10 Desember 2018. Draft Program Kerja DEKOM scr prinsip dapat disetujui dengan beberapa tambahan dan penyempurnaan a.l: tambahan kegiatan Pembahasan Kajian Temuan Hasil Audit Internal dan/atau Ekternal Bank setiap Minggu ke 3 setiap bln serta Agenda Internalisasi Budaya Kerja Bank mid term 2019. 30 Menyampaikan Draft hasil pembahasan Revisi Piagam (Charter) Komite Remunerasi dan Nominasi bersama Tim perwakilan Management (Divisi Compliance) pd tgl 12 Desember 2018. Memo Intern KORENO kepada Komite No. 21/MI/KORENO/ XII/2018, tanggal 17 Desember 2018. Draft Revisi Piagam KORENO belum dibahas dalam forum rapat DEKOM. 31 Membahas perihal Evaluasi Bidang Tugas Direktur Kepatuhan, Strategi and Transformation dan tindak lanjutnya dalam Rapat Dewan Komisaris terkait dengan Tindak Lanjut Temuan OJK. Surat DEKOM kepada Direksi No. 216/KOM/BTN/XII/2018, tanggal 18 Desember 2018. Rapat DEKOM menyetujui secara prinsip Usulan Revisi Struktur Organisasi Direktur Compliance, untuk selanjutnya ditindak-lanjuti sesuai dgn Peraturan yang berlaku. 32 Membahas Tindak lanjut Potret Kondisi SDM Bank sesuai Kajian Komite sebelumnya dan menyampaikan Rekomendasi prioritas Program Strategic Human Capital Management Tahun 2019. Surat DEKOM kepada DIreksi No. 215/KOM/BTN/XII/2018, tanggal 19 Desember 2018. Dewan Komisaris merekomendasikan kepada Direksi Prioritas Program Strategic Human Capital Management Tahun 2019. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Sejalan dengan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, rapat sekurang-kurangnya dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun dan dipimpin oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. Keputusan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat, dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali rapat, dan 8 di antaranya selalu dihadiri paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen yang disajikan berdasarkan periode jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut: 440 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 440 07/05/19 22.59
  443. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran % Kehadiran 8 8 100% I Wayan Agus Mertayasa Ketua/ Komisaris Utama/Komisaris Independen Lucky Fathul Aziz Hadibrata Anggota/Komisaris Independen 8 8 100% Arie Coerniadi Anggota/ Komisaris Independen 8 8 100% Kamaruddin Sjam Anggota/ Komisaris Independen 8 8 100% Maurin Sitorus Anggota/Komisaris Non Independen 8 8 100% I Nengah Rentaya Anggota/Pihak Independen 8 8 100% Eko Waluyo Anggota ex-officio/Pejabat Eksekutif SDM 8 7 83% Rincian Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2018 No. Kegiatan/Agenda Risalah Rapat Keputusan/Arahan Keterangan 1 Pembahasan Remunerasi, Tantiem, LTI BOD dan BOC Risalah Rapat Koreno No. 05/N/ KRN/BTN/II/2018 Tanggal 23 Februari 2018 Menyetujui besaran Remunerasi, Tantiem, LTI BOD dan BOC Remunerasi 2 Mengkaji dan mengusulkan ulang Kriteria Seleksi dan Bakal Calon Pengurus Bank untuk persiapan RUPS Tahunan tanggal 23 Maret 2018, sehubungan dengan adanya usulan tambahan Bakal Calon Pengurus Bank Risalah Rapat Koreno No. 06/N/ KRN/ BTN/III/2018 Tanggal 23 Maret 2018 Menyetujui rekomendasi usulan Bakal Calon Pengurus Bank dari Internal kepada Dewan Komisaris Nominasi 3 Mengevaluasi dan membahas Bakal Calon Pengurus Perseroan bersama Tim dari Kementerian BUMN dalam rangka RUPS Tahunan 23 Maret 2018 Risalah Rapat Koreno No. 07/N/ KRN/ BTN/III/2018 Tanggal 23 Maret 2018 Menyetujui Bakal Calon Pengurus Perseroan untuk diusulkan kepada RUPS Tahunan tanggal 23 Maret 2018 Nominasi 4 Melaksanakan Pembahasan dan Kajian Remunerasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) Risalah Rapat Koreno No. 11/N/ KRN/ BTN/IV/2018 Tanggal 24 April 2018 Menyetujui Rekomendasi usulan Remunerasi DPS untuk disampaikan kepada Direksi 5 Melaksanakan Pembahasan Calon Talent Bank BTN dalam rangka Program ITMS BUMN Risalah Rapat Koreno No. 12/N/ KRN/ BTN/VIII/2018 Tanggal 07 Agustus 2018 Rekomendasi Komite telah diteruskan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas tindaklanjutnya Nominasi 6 Melaksanakan Pembahasan bersama dalam rapat Dewan Komisaris perihal Calon Talent Bank BTN dalam rangka Program ITMS BUMN Risalah Rapat Koreno No. 52/N/ KRN/ BTN/VIII/2018 Tanggal 14 Agustus 2018 Persetujuan DEKOM telah disampaikan kepada Direksi untuk disampaikan kepada Kementerian BUMN Nominasi 7 Membahas tindak lanjut Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD) Risalah Rapat Koreno No. 12/N/ KRN/ BTN/IX/2018 Tanggal 25 September 2018 Rapat Komite belum dapat memutuskan Calon Kepala Divisi yang diusulkan Direksi karena belum didukung dengan data yang cukup Nominasi 8 Membahas proses seleksi lebih lanjut Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan (CSD) Risalah Rapat Koreno No. 13/N/ KRN/ BTN/X/2018 Tanggal 28 Oktober 2018 Rapat Komite sepakat memutuskan Sdr. Achmad Chaerul sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, berlaku efektif terhitung tanggal 29 Oktober 2018 Nominasi Remunerasi Penilaian Komite Remunerasi dan Nominasi Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap triwulan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian Program Kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Remunerasi dan Nominasi serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Remunerasi dan Nominasi. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk periode jabatan berikutnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 441
  444. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Rencana Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2019 Sesuai dengan Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi untuk tahun 2019 , Komite Remunerasi dan Nominasi telah merencanakan rapat untuk tahun 2019 minimal sebanyak 8 kali dengan agenda utama: 1. Menyusun kriteria dan prosedur seleksi serta nominasi bagi Bakal Calon Pengurus Perseroan. 2. Menyusun dan merekomendasikan sistem kebijakan Remunerasi dan pemberian Tantiem bagi Pengurus Perseroan. 3.Me-review Kebijakan Sistem Job Grading Jabatan dan Kebijakan Program Akselerasi Promosi Pegawai Top Talent. 4. Mengkaji Kebijakan Jalur Karir (Career Path) dan Kebijakan Jalur Karir Lintas Rumpun Bidang Pekerjaan. 5. Mengkaji Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja dan kebijakan Best Practice Sistem Remunerasi. 6. Mengkaji penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement Bank. 7.Me-review Program Pelatihan Pegawai dan Program School-School Bank terkait bidang kompetensi perkreditan dan Leadership. 8. Mengkaji Program Coaching, Mentoring dan Project Khusus Program Akselerasi Karir Top Talent. Adapun perincian Rencana Kerja Komite disajikan sebagai berikut: Jadwal Kegiatan Aktivitas / Kegiatan Tahun 2019 1 Menyusun kriteria dan prosedur seleksi serta nominasi bagi Bakal Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan melaksanakan seleksi serta kajian hasil assessment Komprehensif (Personality Bakal Calon Pengurus Perseroan); 2 Menyusun dan merekomendasikan sistem kebijakan Remunerasi dan pemberian Tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi, serta sistem kebijakan Jasa Produksi (Jasprod) kepada Pegawai Bank; 3 Me-review Kebijakan Sistem Job Branding Jabatan dalam Struktur Organisasi Bank dan merekomendasikan Kebijakan Program Akseritasi Promosi Pegawai Top Talent secara selektif serta Perencanaan Suksesi (Succension Planning) Bank hingga Jabatan Strategis 2 (dua) level di bawah Direksi; 4 Merekomendasikan Kebijakan Jalur Karir (Career Party) dan Kebijakan Jalur Karir Lintas Rumpun Bidang Pekerjaan sesuai dengan Struktur Organisasi baru selaras dengan upaya pengembangan Talent Bank yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan era transformasi digital Bank; 5 Melaksanakan kajian Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja untuk mendukung pencapaian target Bank mengacu pada prinsip SMARTCC dan kebijakan Best Practice Sistem Remunerasi yang kompensif di Pasar; 6 Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement yang telah berjalan hingga tahun 2018; 7 Melaksanakan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program School-School yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang kompetensi perkreditan: Commercial, Mortgage dan Consumer Banking serta Leadership; 8 Mengkaji dan merekomendasikan Program Coaching Mentoring dan Project Khusus Program Akselerasi Promosi dan Pengembangan Kompetensi bagi Pegawai dengan kategori kinerja STAR dan POTENSIAL secara selektif untuk dipersiapkan menempati Jabatan Strategis 2 (dua) level di atas Grade-nya; 9 10 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Melaksanakan tugas lainnya sesuai arahan Dewan Komisaris Melakukan pengembangan kompetensi anggota melalui kegiatan pelatihan, seminar dan workshop serta sertifikasi yang relevan dengan bidang Tugas dan Tanggung Tawab 442 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 442 07/05/19 22.59
  445. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Remunerasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Berdasarkan Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No .34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik Pasal 10 ayat 2 dan 3, Perseroan memberikan paket remunerasi tahun 2018 kepada Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di luar dari anggota Dewan Komisaris dan seorang pejabat eksekutif, dalam tabel berikut: Nama I Nengah Rentaya Periode Jumlah Remunerasi 01 Januari s/d 31 Desember 2018 606.904.764 Kebijakan Suksesi dan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi Perencanaan Suksesi Perseroan melalui Human Capital Management Division melaksanakan Talent Management System (TMS) untuk melakukan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dalam rangka mempersiapkan kader pegawai sebagai bakal calon Direksi melalui beberapa program sebagai berikut: Program Pemetaan Talent Proses identifikasi dan/atau nominasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diawali dengan melaksanakan proses dan aktivitas pengelolaan dan penempatan Pegawai dengan melaksanakan program Pemetaan Talent (Talent Mapping). Perseroan menyakini bahwa pengelolaan dan penempatan Pegawai merupakan kunci sukses peningkatan kinerja Perseroan. Perseroan menetapkan suatu metode dan tata cara untuk mengelola segenap Pegawai agar manajemen dapat menempatkan mereka pada jabatan yang tepat, utamanya jabatan-jabatan strategis yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian target-target utama sehingga selaras dengan sasaransasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan. Metode Pemetaan Talent dilakukan dengan tujuan: • Menentukan program pengelolaan dan pengembangan bagi para Pegawai. • Penempatan Pegawai di Jabatan yang tepat. • Melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyelerasan untuk memaksimalkan kinerja Bank. • Pemetaan Talent ini adalah suatu proses asesmen yang menilai aspek Kinerja dan Potensi Pegawai yang dituangkan dalam matriks “9 Boxes” sebagaimana ilustrasi gambar, sebagai berikut: Talent Mapping Pegawai Sedang Tinggi Need to Develop Potential Star Employee Sedang Rendah Slow Starter Rendah KINERJA Tinggi POTENSI Unfit Average Potential Slow Starter Need to Develop 1. Pola Karir Fast Track (1 s/d 2 tahun) Kategori Star (9) 2. Pola Karir Midle Track (2 s/d 3 tahun Kategori Potensials (6 & 8) 3. Pola Karir Normal Track (3 s/d 4 tahun) Kategori Average (5) dan Need to Develop (7) 4. Pola Karir Slow Track (4 s/d 5 tahun) Kategori Need to Develop (3) dan Slow Starter (4) 5. Non Track (belum dapat direkomendasikan promosi) Kategori Slow Starter (2) dan Unfit (1) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 443 443 07/05/19 22.59
  446. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Berdasarkan hasil asesmen , terdapat 9 (sembilan) kelompok Pegawai yang mencerminkan perbedaan karakteristik dari kedua aspek yang dinilai, sebagai berikut: 1.Kelompok Talent 9 (Star): Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Tinggi. 2.Kelompok Talent 8 (Potential): Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Sedang. 3.Kelompok Talent 7 (Need to Develop): Pegawai dengan Kinerja Tinggi Potensi Rendah. 4.Kelompok Talent 6 (Potential): Pegawai dengan Kinerja Sedang Potensi Tinggi. 5.Kelompok Talent 5 (Average): Pegawai dengan Kinerja Sedang Potensi Sedang. 6.Kelompok Talent 4 (Slow Starter): Pegawai dengan Kinerja Sedang Potensi Rendah. 7.Kelompok Talent 3 (Need to Develop): Pegawai dengan Kinerja Rendah Potensi Tinggi. 8.Kelompok Talent 2 (Slow Starter): Pegawai dengan Kinerja Rendah Potensi Sedang. 9.Kelompok Talent 1 (Unfit): Pegawai dengan Kinerja Rendah Potensi Rendah. Program Suksesi Berdasarkan program pemetaan talen tersebut, Perseroan selanjutnya melaksanakan program perencanaan suksesi. Perseroan menetapkan suatu kebijakan dan mekanisme untuk pengisian jabatanjabatan strategis (hingga ke level top manajemen) yang memegang peranan kunci untuk dapat mewujukan sasaran-sasaran strategis Perseroan secara selaras (aligned with the company’s strategic directions) sehingga Visi dan Misi Bank dapat terwujud. Tujuan dari perencanaan suksesi, antara lain: Sejalan dengan usaha menciptakan sustainable value kepada Shareholder dan sesuai dengan Rencana Pengembangan Strategis Bisnis Bank dalam Era Digitalisasi Banking, Perseroan telah berupaya berbagai inisiatif strategi pertumbuhan pengembangan bisnis Bank, dan berbagai inovasi pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan distinctive competencies kepada Pegawai, khususnya kompetensi di bidang bisnis perumahan kepada seluruh insan BTN (Bitniz). Direksi juga telah menetapkan Kebijakan Umum Direksi (KUD) yang difokuskan pada pertumbuhan berkelanjutan dan berkualitas yang didukung SDM, Infrastruktur IT dan penerapan manajemen risiko dengan Tema: “Pertumbuhan terkendali dengan bisnis yang lebih prudent dan berkualitas, didukung oleh produktivitas 444 SDM, Infrastruktur IT dan manajemen Risiko yang optimal”, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2019 – 2021, sekaligus dalam rangka mencapai tujuan VISI baru Bank yakni ”Terdepan dan Terpercaya dalam Memfasilitasi Sektor Perumahan dan Jasa Layanan Keuangan Keluarga”, sebagai akselerator dan integrator di bidang perumahan serta mitra keuangan keluarga. Sebagai pembawa mandat utama dalam pelaksanaan Program Pemerintah terkait perumahan, Perseroan mempunyai aspirasi untuk memperkuat peran menjadi housing market maker dengan berperan sebagai integrator baik dari sisi permintaan (demand side) maupun sisi penawaran (supply side). Direksi juga telah menetapkan arah kebijakan Manajemen di bidang pengembangan SDM dalam usaha menciptakan Sustainable Value kepada Shareholders dimaksud yaitu: 1. Membangun manajemen Top Talent dan Suksesi yakni: • Melakukan evaluasi manajemen karir dan job family; • Menyusun rencana suksesi dan handover; 2.Menyusun strategic man power planning dengan strategi alokasi pareto; 3.Memperkuat internalisasi Employer Value Proposition (EVP) melalui aktivitas rekrutmen terarah untuk menarik top talent; 4. Penguatan manajemen berbasis kinerja: • Memperkuat sistem manajemen kinerja; • Mendesain mekanisme kompensasi yang menarik dan untuk seluruh segmen bisnis. 5. Penguatan budaya berkinerja tinggi: • Internalisasi budaya kerja yang kolaboratif dan fokus pada wawasan eksternal untuk transformasi digital; • Meningkatkan kapabilitas unit Human Capital untuk melaksanakan eksekusi inisiatif strategis penguatan budaya kerja dengan dukungan top management. Mekanisme Program Suksesi Perseroan dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Komite Perencanaan suksesi membuat rencana suksesi untuk setiap jabatan yang dituju berdasarkan hasil seleksi calon suksesor; 2.Komite perencanaan suksesi mendiskusikan rencana suksesi dengan managemen, atasan langsung, pegawai dan pihak yang terlibat untuk memfinalisasi rencana suksesi agar disetujui bersama; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 444 07/05/19 22.59
  447. 3 . Suksesor dan atasan langsung atau mentor yang ditunjuk melakukan analisa hasil assessment dan membuat rencana pengembangan untuk kesenjangan kompetensi baik teknis maupun perilaku; 4.Atasan langsung atau mentor yang ditunjuk merekomendasikan Program Pengembangan yang spesifik bagi masing-masing suksesor kemudian didiskusikan dengan Komite Perencanaan Suksesi. Perseroan secara berkala wajib melakukan evaluasi atas program perencanaan suksesi yang telah diselenggarakan dengan cara: 1.Mereview dan merevisi strategi dan rencana sesuai dengan perkembangan individu maupun organisasi; 2.Komite Perencanaan Suksesi setiap tahun melakukan review dan merevisi strategi dan rencana suksesi sesuai dengan perkembangan individu maupun kebutuhan organisasi. Program Suksesi Direksi dan Komisaris Program Pemetaan Talent dan Program Suksesi, sebagaimana uraian di atas dijadikan dasar oleh manajemen Perseroan untuk menentukan calon anggota Direksi yang berkoordinasi dengan Komite Remunerasi dan Nominasi serta Dewan Komisaris. Kriteria yang ditetapkan Perseroan untuk para Pegawai yang menjadi suksesor atau calon anggota Direksi adalah kelompok “ Star ” berdasarkan hasil pemetaan talent. Pemetaan Talent yang dilaksanakan oleh manajemen Perseroan menjadi pertimbangan utama bagi Komite Remunerasi dan Nominasi untuk pemilihan calon anggota Direksi yang diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi mereka untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan Perseroan. Selain itu, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan tugasnya dengan merujuk pada regulasi yang berlaku, di antaranya adalah berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (BI)/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur bahwa setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada RUPS maka rekomendasi Dewan Komisaris harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Proses Pengajuan Bakal Calon Direksi 1. Dari hasil TMS, HMCD mengajukan usulan bakal calon Direksi kepada Direksi. 2. Direksi menyampaikan usulan bakal calon Direksi kepada Dewan Komisaris. 3. Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) membahas usulan bakal calon Direksi. 4.KRN merekomendasikan bakal calon Direksi kepada Dewan Komisaris. Proses Pengusulan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN, mengatur bahwa sumber Bakal Calon Direksi BUMN berasal dari: 1. Direksi BUMN; 2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; 3. Talenta BUMN yang terdiri atas: • Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau pejabat yang mempunyai prestasi istimewa; • Direksi anak perusahaan BUMN/perusahaan patungan BUMN. 4. Talenta Kementerian BUMN; 5. Sumber Lain dari Pejabat BUMN lain dan sumber lainnya. Untuk itu, tahapan yang dilakukan pada proses pengusulan Talenta BUMN sebagai Bakal Calon Direksi ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sebagai berikut: 1.Dewan Komisaris menyampaikan bakal calon Direksi kepada Kementerian BUMN (Pemegang Saham Seri A Dwiwarna) sebagai Talenta BUMN dari internal Perseroan. 2. Bila Kementerian BUMN memiliki bakal calon lain, Kementerian BUMN meminta Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap bakal calon yang bersangkutan dan jika memenuhi syarat Dewan Komisaris mengusulkan kepada Kementerian BUMN. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 445 445 07/05/19 22.59
  448. ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Proses Seleksi /Pengujian 1. Bakal calon Direksi akan dievaluasi Persyaratan Formal dan Persyaratan Lain dan menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) oleh Kementerian BUMN. 2. Evaluasi Persyaratan Formal dan Persyaratan Lain dilakukan oleh Deputi/Deputi Teknis Kementerian BUMN. 3. UKK dilakukan oleh lembaga profesional atau Tim Kementerian BUMN. 4. Evaluasi bakal calon yang akan diajukan dalam RUPS, dilakukan oleh Tim Kementerian BUMN dengan melibatkan Ketua KRN atau bila Ketua KRN berhalangan, digantikan oleh anggota Komisaris Independen dari KRN. Bakal calon yang telah dinyatakan memenuhi Persyaratan Formal dan Persyaratan Lain serta lulus UKK, ditetapkan menjadi calon Direksi. Proses Penetapan pada RUPS Kuasa atau Perwakilan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyampaikan usulan penetapan nama calon Direksi (beserta daftar riwayat hidup) kepada Pimpinan RUPS untuk diputuskan sebagai Direksi pada RUPS yang bersangkutan. 446 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 446 07/05/19 22.59
  449. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Perseroan membentuk dan menetapkan struktur serta keanggotaan komite-komite di bawah Direksi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Direksi . Komite-komite tersebut berperan dalam mempermudah monitoring dan menciptakan efektivitas pemecahan masalah serta pengembangan aspek yang dipandang strategis oleh Perseroan sesuai peraturan yang berlaku. Komite-komite tersebut meliputi: 1. Komite Manajemen Risiko 2. Asset and Liability Management Committee (ALCO) 3. Komite Kebijakan Perkreditan 4. Komite Kredit*) 5. Komite Produk 6. Komite Personalia 7. Komite Pengarah Teknologi Infomasi (TI) *) Struktur, kebijakan dan keanggotaan Komite Kredit sedang dalam proses Keputusan Direksi. Adapun tugas dan fungsinya dijalankan oleh Rapat Direksi yang membahas bidang kredit. KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR). Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 4/PD/RMD/2016 tanggal 27 April 2016 tentang perubahan Peraturan Direksi No. 8/PD/RMD/2015 tentang Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee). Ketua Direktur Strategy, Compliance & Risk Sekretaris Enterprise Risk Management Division Head Anggota Tetap Direksi 1.Direktur Finance & Treasury 2. Direktur IT & Operation 3.Direktur Commercial Banking 4.Direktur Consumer Banking 5. Direktur Collection & Asset Management 6. Direktur Distribution & Network 7.Direktur Strategic Human Capital Division Head 1. Internal Audit Division 2. Compliance & Governance Division Anggota Tidak Tetap Division Head Seluruh Division dan Desk Head kecuali Enterprise Risk Management Division Head, Compliance & Governace Division Head dan Internal Audit Division Head. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 447 447 07/05/19 22.59
  450. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI 1 . Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko dan contigency plan apabila terjadi kondisi eksternal yang tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan bersamasama dengan pimpinan Satuan Kerja Operasional dan pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko. 2. Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidental sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Perseroan yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Perseroan serta hasil evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut. 3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang berkaitan dengan keputusan-keputusan bisnis yang tidak sesuai dengan prosedur normal (irregularities), seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan. Justification disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha Perseroan tertentu sehingga memerlukan adanya pengecualian terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Pelaksanaan Tugas 2018 Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2018, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Tanggal Agenda 17 Januari 2018 Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko TW IV/2017 29 Januari 2018 Risk Appetite dan Risk Tolerance PKMR 2017 17 April 2018 Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko TW I/2018 17 Juli 2018 Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko TW II/2018 16 Oktober 2018 Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko TW III/2018 ASSET AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO) Asset and Liability Committee (ALCO) berperan dalam perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA) Perseroan. Struktur dan Keanggotaan Asset and Liability Committee (ALCO) telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No.2/PD/TRSD/2015 tanggal 5 Februari 2015 tentang Asset Liability Committe (ALCO) Perseroan dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut: Ketua Direktur Utama Sekretaris Kepala Divisi Treasury Anggota Tetap 1. Seluruh Direktur (khusus Direktur Kepatuhan menjadi anggota tetap namun hanya memberikan opini kepatuhan) 2. Kepala Divisi yang mengelola funding 3. Kepala Divisi yang mengelola Lending 4. Kepala Divisi Syariah 5. Kepala Divisi Institutional Banking 6. Kepala Divisi Corporate & Loan Syndication 7. Kepala Divisi Finance and Accounting 8. Kepala Divisi Strategy and Performance Management 9. Kepala Divisi Consumer Collection and Remedial 10.Kepala Divisi Asset Management 11.Kepala Divisi Risk Management 12.Kepala Divisi Compliance and Governance 13.Kepala Divisi Corporate Secretary Anggota Tidak Tetap Divisi yang diundang berdasarkan keperluan 448 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 448 07/05/19 22.59
  451. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Asset and Liability Committee (ALCO) adalah menyusun strategi pengelolaan asset dan liability dalam rangka memaksimalkan profitabilitas Bank dan menjaga struktur neraca Perseroan melalui manajemen aktiva produktif, pengurangan biaya dana dan pengelolaan risiko suku serta risiko likuiditas. Pelaksanaan Tugas 2018 Tugas Asset and Liability Committee (ALCO) dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2018, Asset and Liability Committee (ALCO) telah melaksanakan rapat sebanyak 14 (empat belas) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Asset and Liability Committee (ALCO) Tanggal Agenda 15 Januari 2018 ALCO Januari 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Desember 2017 20 Februari 2018 ALCO Februari 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Januari 2018 26 Maret 2018 ALCO Maret 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Februari 2018 23 April 2018 ALCO April 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Maret 2018 21 Mei 2018 ALCO Mei 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities April 2018 28 Juni 2018 ALCO Juni 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Mei 2018 2 Juli 2018 ALCO Juni 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Mei 2018 4 Juli 2018 ALCO Juni 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Mei 2018 24 Juli 2018 ALCO Juli 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Juni 2018 30 Agustus 2018 ALCO Agustus 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Juli 2018 25 September 2018 ALCO September 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Juli 2018 22 Oktober 2018 ALCO Oktober 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities September 2018 13 November 2018 ALCO November 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities Oktober 2018 13 Desember 2018 ALCO Desember 2018 dan Kinerja Asset and Liabilities November 2018 KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN ATAU PEMBIAYAAN Komite Kebijakan Perkreditan berperan dalam perumusan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan rekomendasi untuk langkahlangkah perbaikan dibidang perkreditan. Struktur dan Keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 1/PD/PPD/2018 tanggal 8 Februari 2018 tentang Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut: Ketua Direktur Utama Sekretaris Kepala Divisi Supervisi Policy and Procedure Anggota (voting member) Seluruh Direktur Kecuali Direktur Supervisi Compliance Anggota (non voting member) Direktur Supervisi Compliance Peserta Rapat Tambahan 1. Kepala Divisi Supervisi Collection and Asset Management 2. Kepala Divisi Supervisi Legal 3. Kepala Divisi Supervisi Compliance and Governance 4. Kepala Divisi Supervisi Credit Risk 5. Kepala Divisi Supervisi Kredit/Pembiayaan sesuai segmennya 6. Kepala Divisi Supervisi Internal Audit 7. Kepala Divisi/unit lainnya sesuai kebutuhan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 449 449 07/05/19 22.59
  452. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan , antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: 1.Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank (KPB) terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan atau pembiayaan. 2.Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan KPB. Selanjutnya Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan juga melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan/perbaikan KPB. 3. Memantau dan mengevaluasi: a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan atau pembiayaan secara keseluruhan; b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit atau pembiayaan; c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu; d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK; e.Ketaatan terhadap ketentuan perundangundangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit atau pembiayaan; f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB; g.Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyelisihan penghapusan kredit atau pembiayaan. 4.Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai: a.Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan KPB; b.Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai hal-hal yang dimaksud dalam fungsi Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan. 5.Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait dengan tanggung jawab nomor 1. 6. Dalam hal terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan KPB yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah maka laporan disampaikan pula kepada dewan pengawas syariah. Pelaksanaan Tugas 2018 Tugas Komite Kebijakan Perkreditan dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2018, Komite Kebijakan Perkreditan telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Komite Kebijakan Perkreditan Tanggal Agenda 22 Januari 2018 Review Kebijakan KYG Untuk Perumahan Subsidi 08 Mei 2018 Analisas Kinerja Kredit 02 Juli 2018 Strategi atas Kebijakan Relaksasi KPR BI 22 Oktober 2018 Penghitungan CKPN, Coverage CKPN & Deferred Bunga 18 Desember 2018 Penghitungan CKPN (Usulan Kebijakan ke OJK) 450 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 450 07/05/19 22.59
  453. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KOMITE PRODUK Komite yang bertugas membantu Direksi yang bertanggung jawab dalam menentukan arah dan perkembangan produk di Bank dan bertanggung jawab kepada Direksi dan secara berkala memberikan masukan-masukan dan arahan kepada Divisi yang mengelola produk . Struktur dan Keanggotaan Komite Produk telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No.02/PD/PPD/2018 tanggal 26 Februari 2018 tentang Komite Produk dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut: Ketua Direktur Utama Sekretaris Kepala Divisi Supervisi Policy and Procedure Anggota (voting member) Seluruh Direktur Kecuali Direktur Supervisi Compliance Anggota (non voting member) Direktur Supervisi Compliance Peserta Rapat Tambahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kepala Divisi Supervisi IT Planning and Development Kepala Divisi Supervisi IT Operasions Kepala Divisi Supervisi Legal Kepala Divisi Supervisi Kepatuhan Kepala Divisi Supervisi Risk Management Kepala Divisi/unit lainnya sesuai kebutuhan Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan fungsi Komite Produk adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: 1.Memastikan kesesuaian antara Pengembangan Produk dan aktivitas dengan kebutuhan serta tujuan bisnis Bank. 2. Melakukan pengambilan keputusan dan/ atau rekomendasi yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas baru dan penerapannya dalam jangka panjang. 3.Menentukan arah Pengembangan Produk dan aktivitas jangka panjang. 4. Menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan/Bank yang terkait dengan Pengembangan Produk dan aktivitas. 5. Memantau dan membahas sebagai berikut: a.Kemajuan dalam pelaksanaan produk dan aktivitas baru yang sudah dibuat; b. Rencana-rencana pengembangan dan penerapan produk dan aktivitas; c. Masalah-masalah strategis yang ditemui dalam pengembangan dan penerapan produk dan aktivitas; d. Teknologi dan standar yang perlu dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan penerapannya di lingkungan Bank. 6. Komite bertanggung jawab atas keputusan dan/ atau rekomendasi usulan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Direksi ini yang selanjutnya akan diputus melalui mekanisme Rapat Direksi. 7. Komite Produk bertanggungjawab menyampaikan laporan tertulis kepada Direksi, mengenai: a. Pokok-pokok Kebijakan Pengembangan Produk dan Aktifitas yang telah ditetapkan sebagai pedoman Bank dalam melaksanakan kegiatan Pengembangan Produk dan aktivitas; b.Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Produk dan Aktifitas Bank; c. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai halhal yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas serta melaporkan kepada Direksi. 8. Menetapkan langkah-langkah perbaikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas serta melaporkan kepada Direksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 451 451 07/05/19 22.59
  454. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Pelaksanaan Tugas 2018 Tugas Komite Produk dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat . Sepanjang tahun 2018, Komite Produk telah melaksanakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Komite Produk Tanggal Agenda 03 April 2018 Launching KPR Pendidikan, Launching Tabungan BTN T-CSAH, Standarisasi Fasade Kantor Cabang 24 Oktober 2018 Rencana Pembuatan Marketing Kit Produk & Layanan Bank KOMITE PERSONALIA Komite Personalia berperan dalam perumusan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi Ketenagakerjaan serta memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia. Struktur dan Keanggotaan Komite Personalia Pusat telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 04/PD/HCD/2014 tentang Komite Personalia dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut: Koordinator Direktur Utama Sekretaris Human Capital Management & Culture Specialist Division Head Anggota Tetap Direktur yang melakukan supervisi Human Capital dan Direksi lain terkait human capital pada unit yang supervisinya sedang dibahas Anggota Tidak Tetap Kepala Divisi lain yang diundang berdasarkan keperluan Supporting Group Department Head Human Capital bersama dengan Unit Human Capital Career & Development pada Human Capital Management & Culture Specialist Division Keanggotaan Kepala Divisi dalam Komite Personalia Pusat tidak dapat diwakilkan sehingga dalam hal yang bersangkutan berhalangan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Personalia, maka perannya tidak dapat didelegasikan kepada pemangku jabatan lain di unit kerjanya. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Personalia Pusat adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya meliputi: 1. Merekomendasikan strategi, kebijakan dan sistem pengelolaan human capital yang searah dengan Rencana Bisnis Bank. 2. Memantau dan mengawasi pelaksanaan program human capital agar sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem pengelolaan human capital. 452 3. Merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh Komite Personalia Divisi/Wilayah/Cabang/Tim yang berkaitan dengan Nomor 1. 4. Sebagai wadah yang independen bagi Pegawai yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan Komite Personalia Divisi/Wilayah/Cabang/Tim berkenaan dengan penempatan/penugasan Pegawai tersebut. 5. Bertanggung jawab atas rekomendasi usulan kebijakan yang selanjutnya akan diputus melalui mekanisme Rapat Direksi. 6. Komite dapat memiliki kewenangan memutus terkait human capital di luar Nomor 1 s/d Nomor 5 tersebut di atas apabila diberikan mandat oleh Rapat Direksi. 7. Apabila diperlukan dapat berkoordinasi dengan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam review sistem/kebijakan Human Capital Management. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 452 07/05/19 22.59
  455. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pelaksanaan Tugas 2018 Tugas Komite Personalia dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat . Sepanjang tahun 2018, Komite Personalia Pusat telah melaksanakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Komite Personalia Pusat Tanggal Agenda 19 Februari 2018 • Usulan Kebijakan SEVP • Usulan Pergantian Pengurus Dana Pensiun BTN, Yayasan Kesejahteraan BTN dan anak perusahaan di bawahnya 19 Maret 2018 Mutasi Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Cabang 21 Maret 2018 • Mutasi Kepala Cabang • Penilaian Kinerja Individu untuk Pegawai Layer 1 (Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Cabang) 26 Maret 2018 • Usulan Kenaikan Gaji Pegawai tahun 2018 • Usulan Pembayaran Jasa Produksi tahun buku 2017 5 Juni 2018 Pengisian Jabatan untuk Layer 1 meliputi Kepala Divisi dan Kepala Cabang 20 Juli 2018 Mutasi Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Cabang 13 September 2018 Mutasi Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Cabang KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFOMASI Komite Pengarah Teknologi Infomasi berperan dalam perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Informasi Perseroan. Struktur dan Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Infomasi telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 05/PD/ICTD/2014 tanggal 2 Juli 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direksi No. 18/PD/CMO/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committe) dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut: Ketua Direktur IT & Operation (ex-officio) Dalam hal Direktur Utama menghadiri Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi maka Direktur Utama bertindak sebagai Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi Sekretaris Information Technology Operation Division Head (ex-officio) Anggota Tetap Sesuai 05/PD/ICTD/2014 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Anggota Tetap 1. Direktur Strategy, Compliance & Risk (ex-officio) 2. Direktur Commercial Banking (ex-officio) 3. Direktur Consumer Banking (ex-officio) 4. Direktur Distribution & Network (ex-officio) 5. Information Technology Operation Division Head (ex-officio) 6. Enterprise Risk Management Division Head (ex-officio) 7. Operation & Business Support Division Head (ex-officio) 8. Sharia Division Head (ex-officio) 9. Corporate Strategy & Performance Management Division Head (ex-officio) 10.Compliance & Governance Division Head (ex-officio) 11.Internal Audit Division Head (ex-officio) 12.Service Quality & Distribution Division Head (ex-officio) Anggota Tidak Tetap Direktur lainnya dan Divisi yang diundang berdasarkan keperluan Direktur Strategy, Compliance & Risk (ex-officio) Direktur Distribution & Network (ex-officio) Direktur Consumer Banking (ex-officio) Enterprise Risk Management Division Head (ex-officio) Operation and Business Support Division Head (ex-officio) Sharia Division Head (ex-officio) Regional Office I Head (ex-officio) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 453 453 07/05/19 22.59
  456. KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Infomasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan , antara lain: 1.Rencana strategis TI (Information Technology Strategic Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Perseroan. Dalam memberikan rekomendasi, Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut: •Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Perseroan. Roadmap terdiri dari kondisi saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai (future state) serta langkahlangkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state; • Sumber data yang dibutuhkan; • Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan. • Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan Rencana Strategis TI; 2. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Perseroan. 3.Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Perseroan) misalnya pergantian core banking application, server production dan topologi jaringan. 4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam service level agreement. Komite hendaknya melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien. 5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Perseroan. 6.Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Perseroan pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Perseroan. 7. Pemantauan atas kinerja TI, dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan mengukur efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI. 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut. 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Perseroan. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI maka Komite Pengarah TI harus memastikan Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur. 10. Komite bertanggung jawab atas rekomendasi usulan sebagaimana dimaksud yang selanjutkan akan diputus melalui mekanisme rapat Direksi. Pelaksanaan Tugas 2018 Tugas Komite Pengarah Teknologi Infomasi dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2018, Komite Pengarah Teknologi Infomasi telah melaksanakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan agenda sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Komite Pengarah Teknologi Infomasi Tanggal Agenda Rabu, 21 Maret 2018 BTN RSTIK 2016 – 2018 IT Project Charter 2018 Selasa, 23 April 2018 Laporan Status Per Direktorat (IT Project Monitoring Dashboard) Laporan Inisiatif Mendukung Transformasi, tindaklanjut FGD dan arahan direksi Jumat, 21 Desember 2018 Penjabaran Strategi Perencanaan Inisiatif 2019 Penjabaran Inisiatif direktorat dan Kapabilitas yang dihasilkan Usulan Strategi Pengembangan Inisiatif 2019 454 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 454 07/05/19 22.59
  457. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan berperan dalam memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan terkait persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG . Sekretaris Perusahaan berupaya memberikan informasi yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris serta memenuhi tanggung jawab Perseroan terkait penyampaian informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders. Sebagai pejabat penghubung, Sekretaris Perusahaan mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mendokumentasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya dengan stakeholders. Selain itu, Sekretaris Perusahaan menyelenggarakan program pengenalan bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. DASAR HUKUM PENGANGKATAN Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Perseroan) telah menetapkan Achmad Chaerul sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung mulai tanggal 30 Oktober 2018, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 812/DIR/2018 tanggal 30 Oktober 2018 tentang Penunjukan Pejabat sebagai Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris melalui surat No. 180/KOM/BTN/X/2018 tanggal 29 Oktober 2018 perihal Persetujuan Usulan Calon Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan. Penunjukan Achmad Chaerul sebagai Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat No. 555/CSD/IR/X/2018 tanggal 31 Oktober 2018 perihal Penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta dimuat informasinya pada situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), Sistem Pelaporan Elektronik Otoritas Jasa Keuangan (www.spe.ojk.go.id) dan situs web Bank BTN (www. btn.co.id). Adapun jabatan Sekretaris Perusahaan sejak 01 Januari 2018 s.d 29 Oktober 2018 adalah sebagai berikut: a. Agus Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan sejak periode 14 Juni 2017 s.d 31 Agustus 2018; b. Eko Waluyo sebagai Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan periode 01 September 2018 s.d 18 September 2018; c. Eko Hapsoro Susilo sebagai Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan periode (periode 19 September 2018 s.d 29 Oktober 2018) Penunjukan Sekretaris Perusahaan maupun Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan tersebut di atas telah dilaporkan kepada regulator sesuai ketentuan yang berlaku. PERIODE JABATAN Achmad Chaerul menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan efektif sejak 30 Oktober 2018 hingga saat ini. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 455 455 07/05/19 22.59
  458. SEKRETARIS PERUSAHAAN PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Warga Negara Indonesia , usia 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Magister (S-2) Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia tahun 2002. Pengalaman Kerja Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1997, dan pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Makassar (2016), Kepala Kantor Wilayah 5 (2017) dan Kepala Divisi Compliance & Governance (2018). Achmad Chaerul Sekretaris Perusahaan Pelatihan Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan Seminar di antaranya: Corporate Secretary yang diselenggarakan oleh Manpower Indonesia di Jakarta (2018), Strategy Excellence yang diselenggarakan oleh Aztech di Dubai (2018), Pelatihan APU & PPT yang diselenggarakan oleh Efektif Pro di Jakarta (2018), Sertifikasi UKMR level 4 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan di Jakarta (2018), Pembekalan UKMR level 4 yang diselenggarakan oleh Efektif Pro di Jakarta (2018) dan Sertifikasi Kredit yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan di Jakarta (2018). STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN Dalam struktur organisasi, Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary dibantu oleh Manager/Senior Manager yang bertanggung jawab atas masing-masing unit kerja di antaranya Investor Relations, Corporate Communication dan Planning, Budgeting & Protocol. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas pelaksanaan tugasnya. Berikut struktur organisasi Corporate Secretary Perseroan: President Director Chief Financial Officer L1 Corporate Secretary L2 Planning, Budgeting & Protocol L3 Corporate Communication Investor Relations Planning Policy, & Budgeting Corporate Promotion & Media Relation Investor Communication Protocol Marketing Communication Coordination Capital Market Support Personal Assistant Community Development Program Research Valuation Chief Economist Web Content Coordination 456 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 456 07/05/19 22.59
  459. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya , Sekretaris Perusahaan juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan peraturan tersebut, Sekretaris Perusahaan Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: • Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web emiten atau perusahaan publik; Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; • Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; • Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan •Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham emiten atau perusahaan publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar dalam rangka meningkatkan kompetensinya guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai Sekretaris Perusahaan sebagai berikut: Tabel Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan 2018 Program Pengembangan Penyelenggara Tempat dan Waktu Corporate Secretary Division Manpower Indonesia Jakarta, 13-14 Desember 2018 PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN 2018 Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Penyampaian Perkembangan Pasar Modal kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang terdiri dari: Sekretaris perusahaan secara rutin menyampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai perkembangan pasar modal, yang terdiri dari: a. Adanya peraturan dan ketentuan terbaru di bidang pasar modal yang harus dijalankan oleh Perseroan. Beberapa peraturan baru yang disosialisasikan atau peraturan yang diupdate oleh Sekretaris Perusahaan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris adalah: No Peraturan Sosialisasi kepada Direksi 1. Penyampaian Usulan Threshold Perbuatan Direksi Terkait Pasal 12 Ayat 7 Anggaran Dasar Surat No. 351/DIR/CSD/V/2018 tanggal 25 Mei 2018 2. Usulan Threshold atas Tindakan Direksi yang harus mendapatkan Persetujuan dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Surat No. 637/DIR/CSD/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 457 457 07/05/19 22.59
  460. SEKRETARIS PERUSAHAAN b . Perkembangan saham BBTN, termasuk adanya pergerakan saham yang tidak biasa (unusual market activities). Selama tahun 2018 laporan perkembangan saham BBTN di antaranya: No Uraian Penyampaian kepada Direksi 1. Penyampaian Jadwal Kegiatan Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal untuk Laporan Keuangan Full Year 2017 dan Triwulan I Tahun 2018 Memo No. 379/M/CSD/IR/II/2018 tanggal 08 Februari 2018 2. Laporan Kinerja Saham BBTN tahun 2017 Memo No. 495/M/CSD/IR/II/2018 tanggal 05 Maret 2018 3. Pergerakan Saham BBTN Periode Juni 2018 Memo No. 1113/M/CSD/IR/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018 4. Penyampaian Jadwal Kegiatan Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal periode September 2018 Memo No. 1485/M/CSD/IR/IX/2018 tanggal 12 September 2018 5. Laporan Kinerja Saham BBTN Triwulan III Tahun 2018 Memo No. 1854/M/CSD/IR/XI/2018 tanggal 21 November 2018 6. BBTN tetap masuk dalam MSCI Indonesia SMID Cap Index (USD) Memo No. 1877/M/CSD/IR/XI/2018 tanggal 21 November 2018 7. Laporan Perjalanan Mengikuti Non Deal Roadshow BTN di Hong Kong Memo No. 1958/M/CSD/IR/XII/2018 tanggal 7 Desember 2018 c. Masukan, tanggapan dan harapan dari investor, analis dan komunitas pasar modal lainnya terhadap pengembangan bisnis dan perbaikan kinerja Perseroan. Penyampaian masukan dan tanggapan dari investor tersebut biasanya disampaikan setelah Perseroan melakukan pertemuan dengan investor, melalui forum Investor Conference dan Non-Deal Roadshow. No 1. Review Meeting dengan Moody’s Memo No. 597/M/CSD/IR/III/2018 tanggal 26 Maret 2018 2. Laporan Perjalanan mengikuti Indonesia Investment Day 2018 di Singapura Memo No. 1758/M/CSD/XI/2018tanggal 01 November 2018 2. Pelaksanaan program komunikasi kepada komunitas pasar modal melalui paparan publik yang dilakukan, yaitu secara: Sekretaris perusahaan secara aktif menyelenggarakan forum-forum pertemuan dengan analis, investor, rating agency dan komunitas pasar modal lainnya untuk menjamin keterbukaan informasi dapat dilaksanakan dengan baik, dengan tujuan sebagai berikut: a.Memberikan update kepada pemegang saham dan komunitas pasar modal mengenai perkembangan bisnis, operasional dan kinerja keuangan Perseroan, serta target-target yang akan dicapai baik jangka pendek, menengah maupun panjang. b.Meningkatkan kinerja saham BBTN, baik likuiditas/volume perdagangan dan valuasi yang wajar (fair valuation). c. Meningkatkan reputasi dan menjaga hubungan baik dengan long-term investors. 458 Penyampaian kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Kegiatan d.Memperluas investor base dan coverage terhadap BBTN dengan mengembangkan program marketing kepada investor-investor potensial. e. Menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah secara rutin menulis report tentang Perseroan dan memberikan rekomendasi yang baik atas saham BBTN. Prinsip dasar yang digunakan oleh Sekretaris Perusahaan dalam berkomunikasi dengan komunitas pasar modal adalah: • Pengungkapan informasi dilakukan secara wajar (fair disclosure information) dengan memperhatikan prinsip kesetaraan (equitable treatment) dan transparansi. • Informasi diberikan dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan di bidang perbankan yang berlaku. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 458 07/05/19 22.59
  461. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Metode paparan publik yang digunakan , adalah sebagai berikut: • Direct, yang meliputi: Rapat Umum Pemegang Saham, Public Expose, Non Deal Road Show, Investor Conference, Press Conference, 1-on-1 Meetings, Group Meetings, Conference Call, Branch Visits dan Site Visits. • Indirect, yang meliputi: Annual Report, Laporan Keuangan Publikasi, Press Release, Website, Broadcast Media (TV, Surat Kabar, Media Online), Social Media, dan Emails. Berikut adalah program komunikasi kepada komunitas pasar modal yang telah dijalankan oleh Perseroan selama tahun 2018: Tanggal Kegiatan 12 Januari 2018 Tempat JP Morgan ASEAN Banks 1x1 Forum Singapura 08-09 Februari 2018 Mandiri Investment Forum Jakarta 05-06 Maret 2018 UBS Indonesia Conference Jakarta 07-09 Maret 2018 CLSA Asean Forum Bangkok 14 Maret 2018 UOB KayHian Asean Forum 15-16 Maret 2018 Non Deal Roadshow Taipei Hong Kong 23 Maret 2018 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 23-26 April 2018 Non Deal Roadshow Jakarta USA 30 April 2018 Non Deal Roadshow Paris 01-03 Mei 2018 Non Deal Roadshow London 03-04 Mei 2018 Citi Indonesia Investor Conference Jakarta 10 Juli 2018 CIMB 12th Annual Indonesia Conference 15-16 Agustus 2018 Credit Suisse Indonesia Conference 24 Agustus 2018 Public Expose Bali Singapura Jakarta 12-13 September 2018 Non Deal Roadshow 19 September 2018 Public Expose Jakarta 14 November 2018 dbAccess Indonesia Conference Surabaya Jakarta Selain menyelenggarakan dan berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2018 Perseroan juga melayani permintaan meeting, conference call dan site visit dari komunitas pasar modal, baik yang dilakukan bersama Direksi maupun oleh unit Investor Relations. Adapun rincian kegiatan dimaksud sebagai berikut: Analis Jumlah 85 Investor Lokal Asing 15 50 3.Keterbukaan Sekretaris Perusahaan memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur di antaranya dalam: • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/ POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik • Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/ POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Rating Agency Site Visit Total 4 2 157 • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/ POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa sebanyak 169 (Seratus Enam Puluh Sembilan) laporan (rincian pada lampiran Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 459 459 07/05/19 22.59
  462. SEKRETARIS PERUSAHAAN 1 ). Semua laporan tersebut disampaikan dalam tenggat waktu sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah keputusan atau terdapatnya informasi atau fakta material yang mungkin dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Selain laporan keterbukaan informasi tersebut di atas, Sekretaris Perusahaan juga mengkoordinir penyampaian penjelasan apabila terdapat pertanyaan atau permintaan dari Bursa mengenai pemberitaan yang terkait dengan Perseroan atau transaksi saham BBTN. Sesuai dengan Peraturan Bursa No. I-E, Perusahaan Tercatat wajib memberikan tanggapan tertulis atas hal-hal yang dipertanyakan Bursa, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Bursa setelah diterimanya permintaan penjelasan dari Bursa baik yang disampaikan oleh Bursa melalui faksimili atau media pengiriman lainnya. Selama tahun 2018, Perseroan menerima 1 (satu) kali permintaan penjelasan dari Bursa. 4. Peningkatan Akses Informasi kepada Publik Komunikasi dengan stakeholders Perseroan menggunakan kebijakan satu pintu (one door policy), yaitu dikoordinir melalui Sekretaris Perusahaan. Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi. Selain publikasi melalui media massa, publik juga mendapatkan informasi mengenai Perseroan melalui website Perseroan (www.btn. co.id), serta media sosial yang terdiri dari facebook (BankBTNcoid), twitter (@BankBTNcoid), youtube (officialBankBTN) dan instagram (officialBankBTN). Perseroan konsisten untuk meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada publik yaitu dengan menyediakan layanan Keterbukaan Informasi Publik pada website Perseroan, dalam rangka memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik b. Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tanggal 7 Juni 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik c. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tanggal 30 April 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 5. Hubungan dengan Media dan Akses Informasi Sekretaris Perusahaan selalu berupaya untuk menjalin hubungan baik dengan media massa, baik media elektronik (TV, radio), media cetak (surat kabar, majalah) dan media online. Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah menerbitkan press release yang memiliki nilai berita bagi Perseroan, yaitu mengenai perkembangan kinerja, bisnis, CSR dan operasional Perseroan. 6. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sekretaris Perusahaan mengkoordinir penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017. Selama tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan yaitu tanggal 23 Maret 2018 Seluruh tahapan RUPS telah dijalankan sesuai dengan POJK tersebut di atas dan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk di dalamnya pemberitahuan, pengumuman dan pemanggilan RUPS serta penyampaian risalah dan berita acara RUPS. Kegiatan RUPS Tahunan 17 Maret 2017 Pemberitahuan ke OJK, BEI dan KSEI 7 Februari 2018 Pengumuman RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Bank BTN 14 Februari 2018 Pemanggilan RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Bank BTN 1 Maret 2018 RUPS 23 Maret 2018 Pengumuman ringkasan risalah RUPS di Surat Kabar, web OJK, BEI dan Bank BTN 26 Maret 2018 Penyampaian Risalah RUPS ke OJK dan BEI 20 April 2018 460 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 460 07/05/19 22.59
  463. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 7 . Penyelenggaraan dan Dokumentasi Rapat Direksi dan Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan bertugas untuk mengkoordinir penyelenggaraan Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, yang pelaksanaannya mengacu pada Pasal 16 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas Sekretaris Perusahaan dalam penyelenggaraan Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: a. Menerima usulan agenda dan materi yang akan diputuskan dalam Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris dari Divisi/Desk/unit kerja lainnya. b. Memastikan penyampaian materi, kuorum dan pengambilan keputusan Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris berjalan sesuai dengan POJK tersebut di atas. c. Membuat risalah Rapat Direksi yang ditandatangani oleh Direksi yang hadir. d. Mengadministrasikan risalah Rapat Direksi. e. Menyampaikan keputusan Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris kepada Divisi/Desk/ unit kerja terkait untuk dapat segera ditindaklanjuti. Selama tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan 188 (seratus delapan puluh delapan) Rapat Direksi dan 5 (lima) Rapat Bersama antara Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 461 461 07/05/19 22.59
  464. FUNGSI KEPATUHAN Perkembangan industri perbankan semakin kompleks sejalan dengan pertumbuhan teknologi informasi globalisasi , dan integrasi pasar keuangan. Hal ini ditambah dengan ketatnya persaingan usaha antar bank menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Perseroan sehingga diperlukan penegakan prinsip kehati-hatian serta upaya untuk memitigasi risiko kegiatan usaha Bank, baik yang bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post). Upaya yang bersifat ex-ante dapat ditempuh dengan mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku untuk mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan usaha Perseroan. Perseroan senantiasa secara konsisten melaksanakan Fungsi Kepatuhan yang merupakan serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif (ex-ante). Upaya ini dilakukan di antaranya guna mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; mengelola Risiko Kepatuhan; serta memastikan kepatuhan Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSI KEPATUHAN Managing Director Strategic, Compliance and Risk Compliance and Governance Division Head Compliance Policy & Monitoring Department Head Compliance Supervisory Department Head Anti Money Laundering (AML) Department Head Corporate Governance Department Head Compliance Policy Compliance Supervisory Analyst Officer AML Strategic & Development Strategic Governance Compliance Management & Monitoring Branch Compliance Supervisory Officer AML Transaction Analyst Governance Analyst AML Reporting & Assurance *) Ethic Management Sharia Compliance Policy *) Memiliki Layer 4 462 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 462 07/05/19 22.59
  465. Struktur organisasi pelaksana Fungsi Kepatuhan ditetapkan dalam Ketetapan Direksi No . 03/KD/DIR/ SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 dan terakhir diubah melalui Ketetapan Direksi No. 04/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017 perihal Struktur Organisasi Kantor Pusat dan telah mengacu pada POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta telah diatur dalam kebijakan internal bank yang terdiri atas: 1. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank. 2.Direksi berperan dalam menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank serta memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank. 3. Direktur Kepatuhan merupakan anggota Direksi yang telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, untuk membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan pada Perseroan yang bertanggungjawab dalam merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank serta pelaksanaan tugas dalam memastikan terwujudnya Fungsi Kepatuhan Bank. 4. Compliance and Governance Division adalah Unit Kerja di Kantor Pusat yang merupakan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan yang bertugas dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan Perseroan. DIREKTUR YANG MEMBAWAHI FUNGSI KEPATUHAN Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Perseroan dilaksanakan oleh Managing Director Strategic, Compliance and Risk. Proses pengangkatan, pemberhentian dan/atau pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan telah diatur dan dilaksanakan sebagai berikut: 1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Bank Umum dan telah melalui Fit and Proper Test sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku. 2. Dalam hal Direktur Kepatuhan untuk sementara tidak dapat menjalankan tugas jabatannya, maka pelaksanaan tugas yang bersangkutan digantikan Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited sementara oleh Direktur lain sampai dengan Direktur Kepatuhan dapat menjalankan tugas jabatannya kembali. 3. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa jabatannya, maka Perseroan segera mengangkat pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, ditunjuk salah satu Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. 4.Untuk memenuhi persyaratan independensi, Direktur yang melaksanakan tugas sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap oleh Direktur Utama dan/atau Direktur yang membawahkan fungsi-fungsi yang dapat mempengaruhi independensinya. 5.Setiap penggantian jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Tabungan Negara (Perseroan) Tbk tanggal 17 Maret 2017, mengangkat Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan yaitu Sdr. R. Mahelan Prabantarikso. Penunjukan dan pengangkatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 9 Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/ PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011. Pada tanggal 19 Juli 2017 Sdr. R. Mahelan Prabantarikso secara efektif menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan berdasarkan Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR YANG MEMBAWAHI FUNGSI KEPATUHAN Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dalam menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain sebagai berikut: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan; 2.Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 463 463 07/05/19 22.59
  466. FUNGSI KEPATUHAN 4 . Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah; 5. Mengelola dan meminimalkan Risiko Kepatuhan; 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk memberikan pendapat yang berbeda (dissenting opinion) apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7.Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan termasuk memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa keuangan, Bank Indonesia, maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang; 8. Memastikan Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan telah efektif dalam menjalankan tugas Fungsi Kepatuhan; 9. Berkordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Unit Usaha Syariah terhadap Prinsip Syariah; dan 10. Bertindak sebagai koordinator atas penerapan Fungsi Kepatuhan terhadap seluruh kegiatan usaha Bank untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). SATUAN KERJA KEPATUHAN Peran Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK No. 46/POJK.03 /2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum dijalankan oleh Compliance and Governance Division, sebagaimana diatur dalam Ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 dan terakhir diubah melalui Ketetapan Direksi No. 04/KD/ DIR/SIPD/2017 tanggal 29 Mei 2017 perihal Struktur Organisasi Kantor Pusat, Compliance and Governance Division berada di bawah koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan serta terpisah dari unit bisnis dan operasional, unit manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan pada 464 kegiatan usaha Perseroan, unit treasury, unit keuangan dan akuntansi, unit logistik dan pengadaan barang/ jasa dan unit yang mengelola teknologi informasi. Compliance and Governance Division dipimpin oleh Kepala Divisi (Division Head) yang telah memenuhi kriteria sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan sebagaimana yang diatur dalam POJK No. 46/ POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Pengangkatan dan/ atau pemberhentian Compliance and Governance Division Head selalu dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan kriteria yang telah diatur dalam kebijakan internal tentang kepatuhan yaitu sebagai berikut: 1. Memenuhi persyaratan independensi sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku; 2.Menguasai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku; 3. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi Kepatuhan; dan 4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mengembangkan Budaya Kepatuhan. Direksi Perseroan telah menetapkan R. Wahju B. Witjaksono sebagai Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan terhitung mulai tanggal 10 Desember 2018. Penunjukan R. Wahju B. Witjaksono sebagai Kepala Satuan Kerja Perseroan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Sepanjang 2018 terdapat pergantian Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan sehubungan dengan adanya pejabat yang berhalangan tetap karena habis masa tugas (pensiun), sehingga pergantian jabatan Kepala Satuan Kerja Perseroan adalah sebagai berikut: a. Sudaryo Bagyo Utomo sebagai Kepala Satuan Kerja Perseroan periode 1 September 2014 s.d. 30 September 2018; b.Achmad Chaerul sebagai Kepala Satuan Kerja Perseroan periode 1 Oktober 2018 s.d 31 Oktober 2018; c.Sahat Sihombing sebagai pejabat sementara Kepala Satuan Kerja Perseroan periode 1 November 2018 s.d 9 Desember 2018. Pergantian Kepala Satuan Kerja Perseroan maupun pejabat sementara tersebut di atas telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 464 07/05/19 22.59
  467. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROFIL KEPALA SATUAN KERJA KEPATUHAN Kepala Satuan Kerja Kepatuhan saat ini adalah Sdr . R. Wahju B. Witjaksono, yang menjabat efektif sejak tanggal 10 Desember 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.1037/DIR/2018 Tanggal 10 Desember 2018. Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada dan University of Kentucky, USA, tahun 2004. Pengalaman Kerja Menjabat sebagai Kepala Compliance and Governance Division (CMGD) sejak 10 Desember 2018. Sebelum menjadi kepala CMGD telah menduduki berbagai posisi kunci di Perseroan, yaitu sebagai Senior App Development-Business Analyst (2011-2014), System Development Audit Department Head (2014-2017), Wakil Kepala Divisi Internal Audit (20172018) R. Wahju B. Witjaksono Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Pelatihan Telah mengikuti pelatihan dan workshop di luar negeri maupun dalam negeri, antara lain: Job training pada Central Bank Lexington USA (2003), Training Housing Finance Management-HDFC di Mumbai India (2008), Short Course MBA Program University of Kentucky, USA (2003), ECIIA Internal Audit, France (2015), Certified International Auditor (CIA) (2016), Certified Information System Auditor-CISA (2017), The Institute of Internal Auditors Indonesia (2017), Technical Digital Banking Workshop IAIB CAEs (2017), IIA International Conference and Financial Institutions Benchmarking Program, Australia (2017), Sertifikasi Manajemen Risiko LSPP (2018). TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN KERJA KEPATUHAN Tugas dan tanggung jawab Compliance and Governance Division dalam menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain sebagai berikut: 1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Perseroan pada setiap jenjang organisasi. 2. Berkordinasi dengan Unit lain dalam melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. 3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4.Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Perseroan agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. 5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6.Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan antara lain: • Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang; • Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan regulator yang berlaku; • Bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Perseroan bagi pihak internal maupun eksternal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 465 465 07/05/19 22.59
  468. FUNGSI KEPATUHAN REALISASI PROGRAM KERJA FUNGSI KEPATUHAN TAHUN 2018 Pada tahun 2018 , Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada Perseroan di antaranya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1.Salah satu Pengawasan Aktif Direksi adalah memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank serta menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Sehubungan hal tersebut, Direksi telah menyetujui dan menetapkan Kebijakan Kepatuhan Perseroan yang diusulkan oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang merupakan pedoman dalam dalam pelaksanaan bisnis dan operasional perbankan serta menyetujui dan menetapkan Prosedur Kepatuhan sebagaimana usulan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun peraturan internal Perseroan agar senantiasa sesuai serta tidak melanggar ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. 2. Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Fungsi Kepatuhan Perseroan di antaranya adalah turut memberikan review dan persetujuan terhadap Kebijakan Kepatuhan Perseroan sebelum ditetapkan oleh Direksi. 3. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam Tata Kelola Perusahaan. Dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pembahasan terkait bisnis dan operasional Perseroan yang dilaksanakan dalam forum Rapat Direksi, Direksi senantiasa memperhatikan pendapat aspek kepatuhan yang disampaikan oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan/atau Satuan Kerja Kepatuhan yang menyampaikan ketentuanketentuan regulator terkait dengan materi pembahasan Rapat Direksi. 4. Dalam rangka menciptakan budaya kepatuhan serta memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya, selama periode 2018 Perseroan telah melaksanakan serangkaian langkah-langkah yang meliputi: a.Mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan yang berkelanjutan dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka diperlukan langkah untuk mengharmonisasikan antara kepentingan komersial Perseroan dengan ketaatan terhadap 466 ketentuan eksternal yang antara lain meliputi ketentuan regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya, termasuk terhadap Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Dalam rangka memenuhi hal tersebut, Perseroan telah melakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Sosialisasi ketentuan regulator kepada unit kerja terkait. Ketentuan regulator baru terbit yang telah disosialisasikan oleh Compliance and Governance Division kepada unit kerja operasional, baik secara tertulis maupun melalui media tatap muka sekaligus melakukan diskusi dengan unit terkait dalam rangka memperoleh pemahaman bersama atas Ketentuan regulator yang baru terbit. 2) Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap rancangan peraturan internal Perseroan serta rencana kebijakan bisnis dan operasional yang akan dijalankan, untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan serta ketentuan regulator yang berlaku lainnya. Dalam ketentuan Perseroan tentang Tata Urutan Peraturan Internal mengatur bahwa setiap rancangan peraturan internal wajib melalui kajian dan review aspek kepatuhan dari Satuan Kerja Kepatuhan Perseroan. 3) Melakukan kajian aspek kepatuhan terhadap rencana pengembangan dan penerbitan produk dan/atau aktivitas baru, untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan serta ketentuan regulator yang berlaku. 4)Selain terhadap rancangan peraturan internal Perseroan, Satuan Kerja Kepatuhan juga melakukan review terhadap peraturan internal eksisting dalam rangka memastikan konsistensi kecukupan kebijakan. Fokus review terhadap peraturan internal eksisting di tahun 2018 adalah peraturan perkreditan di antaranya Kebijakan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Kebijakan tentang Penilaian Kualitas Aset, Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) serta perturan tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital Oleh Bank Umum. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 466 07/05/19 22.59
  469. b . Melakukan penilaian kepatuhan melalui Peta Kepatuhan terhadap seluruh unit Perseroan yang terdiri atas Divisi Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Peta Kepatuhan ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat compliance awareness di masing-masing unit serta mengetahui area-area yang akan menjadi fokus perhatian dan pembinaan untuk peningkatan aspel kepatuhan di Perseroan secara keseluruhan dan per masing-masing unit secara khusus. 5. Pelaksanaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka penerapan program APU dan PPT ini Bank melakukan beberapa aktivitas yang diuraikan tersendiri pada bab APU dan PPT. 6. Peningkatan efektivitas kepatuhan Kantor Cabang. Bank berkomitmen untuk mengoptimalkan Compliance and Governance Division pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di Kantor Cabang dalam rangka optimalisasi penerapan Internal Control System terhadap Compliance Awareness, yaitu melalui Branch Compliance Supervisory Officer (BCSO) yang merupakan organ Compliance and Governance Division yang ditempatkan di setiap Kantor Cabang. Tugas dan fungsi utama BCSO adalah melakukan evaluasi tingkat kepatuhan dan kesesuaian operasional pada Kantor Cabang dan Kantor dibawahnya (Konvensional maupun Syariah), baik operasional yang bersifat transaksi maupun non transaksi terhadap ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya BCSO memonitor dan mengevaluasi secara sampling atas pelaksanaan kebijakan Kantor Pusat di Kantor Cabang. Hasil pelaksanaan evaluasi disampaikan kepada Compliance and Governance Division dan ditembuskan kepada Branch Manager dan organ Satuan Kerja Audit Internal di Kantor Wilayah disertai dengan rekomendasi langkah-langkah perbaikan dalam rangka efektivitas pelaksanaan kebijakan tersebut. Hasil evaluasi dan pemantauan yang dilakukan oleh BCSO antara lain adalah sebagai berikut: a. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan operasional Kantor Cabang dengan menggunakan sistem Compliance Control Application (CCA). b.Melakukan monitoring terhadap efektivitas pelaksanaan kebijakan Bank di Kantor Cabang yang dibuat oleh Kantor Pusat. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENGELOLAAN RISIKO KEPATUHAN Pengelolaan risiko kepatuhan bertujuan untuk meningkatkan budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan bisnis, dan setiap jenjang organisasi Perseroan sekaligus dalam rangka memitigasi risiko kepatuhan Bank secara berkesinambungan dengan penjabaran sebagai berikut: 1.Salah satu dampak yang timbul akibat tereksposenya risiko kepatuhan adalah pengenaan sanksi berupa denda dari pihak regulator baik pada unit Konvensional maupun Syariah. Sepanjang tahun 2018 komposisi jenis pelanggaran secara frekuensi sebagian besar merupakan sanksi kesalahan dalam pelaporan Sistem Informasi Debitur (SID), Laporan Bank Umum (LBU) dan Lalu Lintas Devisa (LLD) 2. Berdasarkan penilaian risiko dan data historis, Bank masih memiliki potensi risiko kepatuhan dengan risiko tertinggi yang cukup signifikan adalah terkait aktifitas pelaporan informasi debitur, laporan berkala Bank kepada regulator dan pelaporan Lalu Lintas Devisa terkait transaksi mata uang asing. 3. Sehubungan potensi denda sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan telah menetapkan langkah-langkah preventif dan korektif yang efektif dalam rangka memitigasi potensi risiko kepatuhan yaitu pengenaan denda SID, LBU dan LLD yang signifikan dari Bank Indonesia pada periode berikutnya, antara lain: • Pelaporan informasi debitur yang pada tahun 2018 telah melalui sistem SLIK-OJK telah dilakukan secara sentralisasi di kantor pusat sehingga verifikasi dan kontrol data sebelum dikirimkan kepada regulator dapat secara standar dan senantiasa terpantau. •Telah dibangun suatu sistem aplikasi monitoring untuk mengidentifikasi kelengkapan data-data nasabah/debitur dari setiap cabang yang menjadi obyek monitoring Kantor Pusat kepada cabang-cabang sebagai pemilik data. Data yang telah dipastikan kelengkapannya melalui sistem aplikasi tersebut selanjutnya akan dikirimkan kepada regulator. •Melakukan review dan perubahan terhadap struktur organisasi dan perubahan Job Description pada Divisi yang mengelola Pelaporan Informasi Debitur Kepada Regulator di Kantor Pusat dengan menambahkan unit khusus dengan tugas terkait monitoring dan Pelaporan Informasi Debitur SLIK kepada OJK. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 467 467 07/05/19 22.59
  470. FUNGSI KEPATUHAN • Melakukan analisa kecukupan personil pada unit khusus Pelaporan Informasi Debitur di Kantor Pusat serta upaya pemenuhan SDM sesuai hasil analisa kecukupan, sehubungan laporan telah dilakukan secara sentralisasi yang mencakup dari seluruh debitur pada kantor cabang Perseroan. •Mengoptimalkan internal control dalam proses pembinaan petugas yang dapat dilakukan dalam bentuk teguran, coaching dan pendampingan kepada Kantor Cabang baik konvensional maupun syariah yang masih terdapat kesalahan dalam pembuatan pelaporan SID/LBU/LSMK. •Melakukan data mapping kelengkapan persyaratan mandatory kredit dalam pelaporan SID/LBU oleh unit bisnis dan dikoordinasikan oleh unit supporting. PELAKSANAAN AKTIVITAS KEPATUHAN LAINNYA 1. Dalam rangka melakukan penyempurnaan proses bisnis secara berkelanjutan (continuous improvement), Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan kerja Audit Internal Perseroan telah melakukan standadisasi proses bisnis mengacu pada standar internasional dalam rangka melakukan penyempurnaan dan perubahan pada proses bisnis. Proses standarisasi internasional yang dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan kerja Audit Internal Perseroan adalah mengikuti sertifikasi ISO 9001:2008. Saat ini masingmasing satuan kerja tersebut telah mengikuti surveillance ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu dengan hasil bahwa masing-masing satuan kerja telah konsisten memenuhi persyaratan maupun ketentuan dalam standard ISO 9001:2008. Pada tahun 2018 Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan kerja Audit Internal Perseroan telah mengikuti Resertifikasi ISO dalam rangka pembaharuan Sertifikasi ISO 9001:2008 menjadi Sertifikasi ISO 9001:2015. 2.Perseroan meningkatkan kualitas penerapan Combine Assurance yang diinisiasi Control Unit (Risk Management Division, Compliance and Governance Division dan Internal Audit Division) serta unit kerja lainnya yang bertujuan 468 untuk meningkatkan fungsi internal control di seluruh aspek operasional Bank melalui program Zero Tolerance to Fraud and Zero Defect yang berpedoman pada Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum sebagaimana diatur dalam ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/ DPNP tanggal 9 Desember 2011. Implementasi program Zero Tolerance to Fraud and Zero Defect pada tahun 2018 adalah pencegahan melalui kegiatan awareness atau sosialisasi program Zero Tolerance to Fraud and Defect di Cabang dan Kantor Wilayah. Kegiatan awareness atau sosialisasi program Zero Tolerance to Fraud and Defect pada tahun 2018 telah dilaksanakan pada beberapa Cabang dengan prioritas urutan pelaksanaan berdasarkan pertimbangan potensial risiko opersional dan risiko fraud (berdasarkan data historis). 3. Penerapan Integrated GRC (Governance Risk and Compliance) di Perseroan. Sejalan dengan hasil cetak biru transformasi Bank yaitu mencapai integrated GRC dengan pelaksanaan praktik-praktik governance, manajemen risiko dan kepatuhan secara terintegrasi yang akan dilaksanakan dalam 3 tahap (waves) yaitu: Wave 1 Implementasi Awal Integrated GRC, Wave 2 Perbaikan Integrated GRC, dan Wave 3 GRC Mature. Sebagai penerapan pada Wave 1 (tahun 2018) langkah-langkah yang akan di jalankan adalah sebagai berikut: •Perumusan dan implementasi inisiatif Governance, Risk, Compliance, budaya perusahaan dan anti fraud. •Sosialisasi bersama oleh Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal serta unit yang mengelola Sumber Daya Manusia ke Kantor Cabang. • Penilaian GRC Index dan penilaian kembali kebutuhan konteks, budaya perusahaan dan stakeholder. Dalam Penilaian GRC Index, akan dilaksanakan suatu metode assessment kepada setiap unit kerja dengan alat ukur Key Performance Indicator, Key Risk Indicator, dan Key Compliance Indicator. Masing-masing unit kerja akan memiliki GRC Index yang merupakan indikator penerapan aspek governance, manajemen risiko dan kepatuhan secara terintegrasi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 468 07/05/19 22.59
  471. PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Sepanjang tahun 2018 , pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pengelolaan fungsi kepatuhan Perseroan di antaranya: 1. Audit Command Languange (ACL) Training 2. English Conversation For Executives Training 3. Governance Risk and Compliance (GRC) Strategy Workshop 4. Integrating GRC (Governance Risk and Compliance) Workshop 5. Workshop Comparison of Corporate Governance Methodology 6. Sertifikasi Bidang Manajemen Risiko Perbankan melalui Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) 7. Manager Development Program (MDP) 8. Senior Manager Development Program (SMDP) 9. Executive Development Program (EDP) - Strategic Leadership Experience 10.Executive Evelopment Program (EDP) - Mastering Innovation Leadership 11.ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard Workshop 12.Training In-House New IRRBB Framework Modelling Implementation 13.Training ISO 37001 Anti Bribery Management System 14.Training ISO 9001:2015 Quality Management System 15.Focus Group Discussion Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT) Perseroan senantiasa melaksanakan penerapan program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme, Perseroan menerapkan program APU dan PPT dalam aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Program APU dan PPT yang telah dilaksanakan oleh Perseroan di antaranya: 1.Sebagai pedoman dalam melakukan analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan, telah dilakukan evaluasi dan dikembangkan Parameter Nasabah Kriteria Risiko Tinggi dan Parameter Unusual Customer Transaction (UCT) berdasaran pengalaman Bank dalam mengidentifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang tertuang pada SE Direksi No. 33/DlR/CMPD/2018 tanggal 06 Juni 2018 Perihal Pedoman Pelaksanaan Analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan Berdasarkan Pendekatan Berbasis Risiko / Risk Based Approach (RBA).Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. Dalam rangka melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris turut aktif berperan memberikan pengawasan antara lain memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT yang diusulkan oleh Direksi. 2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris. Dalam rangka melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris turut aktif berperan memberikan pengawasan antara lain memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT yang diusulkan oleh Direksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 469 469 07/05/19 22.59
  472. FUNGSI KEPATUHAN 3 . Untuk mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara efektif dalam rangka Penerapan Program APU dan PPT telah dilakukan koordinasi dengan Unit pengelola IT Bank dalam penyediaan Sistem Informasi Manajemen, yaitu sebagai berikut: a.Pengelolaan Sistem lnformasi Manajemen yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh Nasabah telah dilakukan dengan menggunakan Aplikasi AML - CFT. b. Telah dilakukan perubahan Parameter Aplikasi APU-PPT sesuai dengan Surat Edaran Direksi No. 33/DlR/CMPD/2018 tanggal 06 Juni 2018 Perihal Pedoman Pelaksanaan Analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan Berdasarkan Pendekatan Berbasis Risiko/Risk Based Approach (RBA). c. Telah dilakukan penambahan database, pemantauan transaksi dan profil Nasabah secara berkesinambungan meliputi: i. Daftar Terduga Teroris dan organisasi Teroris (DTTOT) ii. Proliferasi Senjata Pemusnah Masal (Proliferasi WMD) iii. Nama tersangka atau terdakwa yang dipublikasikan dalam media massa atau oleh otoritas yang berwenang. 470 4. Perseroan melakukan pelatihan yang berkesinambungan terkait program APU dan PPT dengan metode: a. Tatap muka kepada Branch Manager, Service Quality Unit Head/DBM Business, Sub Branch Head, Cash Office Head, Priority Banking, Customer Service dan Teller Service di beberapa Kantor Cabang. b.Melakukan Sharing Modul Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Knowledge Management System (KMS) yang dapat diakses seluruh Pegawai. c. Melakukan Pelatihan melalui media E-Learning, yakni Micro Film Customer Due Diligence kepada Seluruh Frontliner dan Penanggung Jawab APU dan PPT di Kantor Cabang serta melakukan evaluasi. 5. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Perseroan telah meyampaikan laporan antara lain: a. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) b. Pelaporan Transaksi Dana Dari dan ke Luar Negeri (LTKL)/International Fund Transfer Instruction Report (IFTI) c.Pelaporan Sistem Informasi Penguna Jasa Terpadu (SIPJT) d. Pelaporan Kepada Aparat Penegak Hukum dan Regulator Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 470 07/05/19 22.59
  473. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited FUNGSI AUDIT INTERNAL Fungsi audit internal merupakan strategic business partner bagi manajemen dalam mengoptimalkan implementasi GCG Perseroan dan memberikan assurance serta masukan secara independen dan objektif terkait pengendalian internal Perseroan . Fungsi audit internal dijalankan oleh Internal Audit Division (IAD) di antaranya dengan melakukan evaluasi berdasarkan risk based audit secara objektif dan jasa konsultasi terutama yang menyangkut peningkatan dan penyempurnaan risk management, controll dan governance processes. Fungsi tersebut dilakukan melalui pendekatan yang proaktif, antusias dan dinamis, berkomunikasi secara efektif, berorientasi pada bisnis dan stakeholders, pemahaman terhadap pokok permasalahan (root of the problem) dan area yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada kualitas, serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis dan workable. 2. Pasal 3 Ayat (2) disebutkan bahwa IAD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 3. Pasal 3 Ayat (3) disebutkan bahwa Kepala IAD sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan serta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 4. Pasal 3 Ayat (6) disebutkan bahwa Auditor yang duduk dalam IAD bertanggung jawab langsung kepada Kepala IAD. KEDUDUKAN FUNGSI AUDIT INTERNAL DALAM STRUKTUR ORGANISASI Pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan atau pemberhentian Kepala Audit Internal Perseroan adalah Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator. Secara garis besar, proses pengangkatan atau pemberhentian yang menggambarkan keterlibatan beberapa pihak di maksud, adalah sebagai berikut: 1. Direktur melakukan fit and proper test kepada calon Kepala Satuan Kerja Audit Internal. 2.Direktur Utama menyampaikan permohonan persetujuan pengangkatan/pemberhentian Kepala Satuan Kerja Audit Internal kepada Dewan Komisaris. 3. Dewan Komisaris menyetujui atau tidak menyetujui pengangkatan/pemberhentian Kepala SKAI. 4.Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan pengangkatan/pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator. Kedudukan Internal Audit Division (IAD) sebagai pelaksana fungsi audit internal berada di bawah supervisi Direktur Utama sebagaimana telah ditetapan berdasarkan Ketetapan Direksi No.03/KD/ DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang telah dimutakhirkan dalam Ketetapan Direksi No.02/DIR/KD/HCOD/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang perubahan atas ketetapan Direksi No. 04/ KD/SIPD/2017 tentang Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selain itu, Kedudukan fungsi audit internal juga dijelaskan dalam Piagam Audit Intern No. 03- SKB/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011 pada Bab II, pasal 3 sebagai berikut: 1. Pasal 3 Ayat (1) disebutkan bahwa Internal Audit Division (IAD) merupakan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam organisasi Bank yang kedudukannya langsung di bawah Direktur Utama. PIHAK YANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN KEPALA AUDIT INTERNAL Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 471 471 07/05/19 22.59
  474. FUNGSI AUDIT INTERNAL STRUKTUR ORGANISASI AUDIT INTERNAL President Director Internal Audit Division Wakil Kepala Divisi Quality Assurance Audit System Development Reporting Conterparty & Documentation Audit Auditor Coordinator Anti Fraud & Whistle Blowing System Internal Audit QA General Audit System Development External Audit Reporting Monitoring & Counterparty Conventional General Auditor Group Anti Fraud Coordinator ISO Certification QA ICT Audit System Development Internal Audit Reporting Monitoring & Counterparty Sharia General Auditor Group Whistle Blowing System Coordinator Special Audit & Investigation Auditor Group Information Communication & Technology Auditor Group Regional Office Auditor 472 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 472 07/05/19 22.59
  475. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL Kepala Audit Internal saat ini adalah Sdri . Triani Pudjiastuti, yang menjabat efektif sejak tanggal 13 November 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 612/DIR/2017 tanggal 07 November 2017 tentang Rotasi/Promosi Pegawai dan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Warga Negara Indonesia, 55 tahun, Lahir di Yogyakarta dan berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1985. Pengalaman Kerja Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1991, dan pernah menjabat sebagai Kepala Finance & Accounting Division (2011 - 2017), Kepala Audit Intern Division (2017-Sekarang) . Pelatihan Beliau pernah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar di antaranya: Developing The Strategic Manager 2 yang diselenggarakan oleh AGSM UNSW business School, Australia pada tahun 2016, Pelatihan Akuntansi Aset (PSAK & ISAK) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Jakarta pada tahun 2017, Workshop Implementasi Akuntansi Aset yang diselenggarakan oleh PT Barka Cahaya Mediatama di Jakarta pada tahun 2017. Triani Pudjiastuti Kepala Audit Internal PROFIL PERSONIL AUDIT INTERNAL Perseroan sangat memperhatikan kecukupan komposisi personil Internal Audit Division dalam menunjang pelaksanaan tugasnya baik dari segi jumlah kualifikasi jabatan hingga kompetensi. Personil Internal Audit Division berjumlah 99 (sembilan puluh sembilan) orang yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Kepala Divisi dan dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris, 1 (satu) orang Auditor Coordination Head, 6 (enam) orang Quality Assurance Departement, 6 (enam) orang pada Audit System Development Departement, 7 (tujuh) orang pada Reporting Counterparty Documentation Audit Departement, 42 (empat puluh dua) orang pada Conventional General Auditor, 8 (delapan) orang pada Sharia General Auditor, 8 (delapan) orang pada Special & Investigation Auditor, 5 (lima) orang pada Information Communication Technology Auditor, 9 (sembilan) orang pada Regional Office Auditor, 3 (tiga) orang pada Anti Fraud & Whistleblowing System Departement dan 2 (dua) orang pada Penugasan Khusus (Komite Audit). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 473 473 07/05/19 22.59
  476. FUNGSI AUDIT INTERNAL Komposisi personil Internal Audit Division berdasarkan pendidikan formal dapat dilihat pada diagram berikut : Komposisi Personil Internal Audit Division Berdasarkan Pendidikan 17 18 18 17 9 9 1 1 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2018 2018 Matematika Tarbiyah Kesekretariatan Oseanografi Pertanian 2017 2018 1 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 Perpajakan 2017 2018 Hukum 2017 2018 Magister Komputer / Informatika 2017 2018 Ekonomi Pembangunan 2017 2018 Teknik Elektro 5 1 Magister Hukum 1 Magister Komputer / Informatika 1 Manajemen SDM 1 Magister Akuntansi 2 Magister Manajemen 2 10 Teknik Arsitektur 5 8 Akuntansi 5 Manajemen / Ek. Perusahaan 4 4 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Sementara itu, secara keseluruhan jumlah sertifikasi personil Internal Audit Division dapat dilihat pada diagram berikut: Sertifikasi Personil Internal Audit Division 74 57 53 32 10 11 9 1 1 2017 2018 QIA 2017 2018 LSPP 2017 2018 UKMR 2017 2018 CFE 4 2 2 2017 2018 CFrA 2017 2018 CA 4 3 2017 2018 CISA Keterangan: QIA (Qualified Internal Audit), LSPP/Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (mensertifikasi kompetensi auditor untuk level auditor sd assessor), UKMR (Ujian Kompetensi Manajemen Risiko), CFE (Certified Fraud Examiner), CFrA (Certified Forensic Auditor), CA (Certified Accountant) dan CISA (Certified Information Systems Auditor). Selain itu, Perseroan juga membentuk tim audit yang ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis dan operasional. Penyusunan dan penetapan jumlah personil setiap tim audit dilakukan dengan mempertimbangkan hasil dari penilaian risiko (risk assessment) atas 14 proses bisnis dan aktivitas pengelolaan ICT, kualifikasi Auditor (jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas Cabang/Divisi/Desk. Penetapan dan kecukupan jumlah personil juga akan mempunyai dampak pada hari audit dan penyusunan anggaran biaya audit IAD. Komposisi tim audit yang ditugaskan untuk masing-masing unit bisnis adalah sebagai berikut: 474 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 474 07/05/19 22.59
  477. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Tim Audit Unit Bisnis Ketua Tim AS SAA Anggota Tim AA SA AG-14 AG-13 Audit Umum Kantor Pusat – Divisi 1 1 2 Kantor Wilayah 1 1 2 Kantor Cabang Kelas Utama 1 2 Kelas I 1 1 1 2 Kelas II 1 1 1 1 Kelas III 1 1 1 1 Unit Syariah 1 1 1 1 Audit ICT Aplikasi: Divisi/Desk Kantor dan DT I 1 1 1 1 Aplikasi: Sampling Kantor Cabang 1 1 1 1 Fraud Investigation 1 Special Review 1 1 1 Audit Khusus Surveillance ISO pada Unit Kerja IAD 1 1 Surveillance ISO pada Group Auditor 1 1 Audit ISO 1-5-1 Penyaluran Kredit 1 2 Catatan: AS= Audit Superintendent (Set. Department Head - Grade 18), SAA = Senior Associate Auditor (Set. Department Head - Grade 17), AA = Associate Auditor (Set. Manager - Grade 16), SA = Senior auditor (Set.Manager G.15), A = Auditor (Set. Assistant Manager G.14 atau Assistant Manager G.13) PENGEMBANGAN KOMPETENSI AUDIT INTERNAL TAHUN 2018 Setiap personil IAD difasilitasi dan didorong untuk mengembangkan kompetensinya dalam menunjang pelaksanaan fungsi audit internal. Pengembangan kompetensi dilakukan di antaranya dengan cara knowledge sharing diantara Kepala IAD, Direksi dan para auditor terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal, program sertifikasi, pendidikan dan pelatihan, workshop serta seminar. Selama tahun 2018 pengembangan kompetensi yang telah dilakukan dalam bentuk pelatihan baik internal maupun eksternal antara lain sebagai berikut: Tabel Pengembangan Kompetensi Personil Internal Audit Division No Pendidikan Lembaga Jumlah Peserta Program Dalam Negeri Sertifikasi 1 Pendidikan Qualified Internal Audit Dasar (I & II) YPIA 21 2 Pendidikan Qualified Internal Auditor (QIA) Tingkat Lanjutan II YPIA 4 3 Pendidikan & Pelatihan Sertifikasi Qualified Internal Auditor Level Pra Manajerial I YPIA 1 4 Pembekalan dan Sertifikasi Bidang Manajemen Risiko Perbankan (UKMR) Level 1 LSPP 9 5 Pembekalan Peserta Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 2 LSPP 5 6 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 Batch 7 Tahun 2018 LSPP 12 7 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 Batch 8 Tahun 2018 LSPP 8 8 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 Batch 10 Tahun 2018 LSPP 10 9 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 2 Batch 4 Tahun 2018 LSPP 7 10 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 2 Batch 4 Tahun 2018 LSPP 2 11 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) Level 1 Batch 17 LSPP 7 12 Pelatihan Auditor Forensic dan Sertifikasi Certified Forensic Auditor (CFrA) LPFA 10 13 Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko (Refreshment UKMR) Batch 4 Tahun 2018 LSPP 1 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 475 475 07/05/19 22.59
  478. FUNGSI AUDIT INTERNAL Tabel Pengembangan Kompetensi Personil Internal Audit Division No Pendidikan Lembaga Jumlah Peserta LCD 90 Pelatihan dan Workshop 1 Pendidikan Proses Bisnis 2 Pelatihan Senior Manager Development (SMDP) Grade 18 Tahun 2018 Tahap I 3 Executive Development Program (EDP) pada Kegaitan Strategic Leadership Experience 4 Pendidikan dan Pelatihan terkait Siklus Audit 5 Pelatihan Mapping OFI to AFI atas KPKU 2017 7 Managerial Development Program (MDP) Batch 2 Tahun 2018 8 Training Cobit 5 PT Proxis Global Solusi 1 Michigan Ross 2 PT Daya Dimensi Indonesia 1 LCD 24 LCD 1 Prasetya Mulya 2 9 Workshop Data Analytic & Continous Audit IAIB 2 10 Workshop Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (PKTKP) LCD 1 11 Training for Trainers iBES / HCIS tahun 2018 LCD 2 12 Workshop ASEAN CG Scorecard Plus Company and Explain Principle LCD 1 13 ISO 37001 Anti Bribery Management System CRMS Indonesia 1 14 Trainning Trend Pengadaan Teknologi Informasi 2018: Application - Big Data - Cloud PT Sharing Vision Bandung 2 15 Pengelolaan Arsip Dinamis Tahun 2018 Arsip Nasional Republik Indonesia 2 16 ISO 9001:2015 Auditor/Lead Auditor Course PT SGS Indonesia 1 17 Certified Information Security Manager (CISM) Pusilkom UI 3 18 Certified Information System Auditor (CISA) 19 Managerial Development Program (MDP) 20 Peserta Workshop Review Dasar Penilaian Property 21 22 23 Pelatihan Refreshment Sekretaris Batch 3 Tahun 2018 24 Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko (Refreshment UKMR) Level 3 Batch 3 Tahun 2018 25 Training ISO 9001:2015 Auditor / Lead Auditor Course 26 Pelatihan APU & PPT Tahun 2018 Batch 2 27 Workshop Aplikasi BTN-RCSA untuk Divisi & Desk 28 In House Training Penyusunan HPS atas Pengadaan Barang dan/atau Jasa 29 Workshop Implementasi Fungsi Collateral Valuation dan Loan Quality Assurance PT Mahesa Prima Solusindo 1 30 Pelatihan TOT Implementasi DMS (Document Management System) LCD 1 31 Pelatihan Leadership Series Advance LCD 1 Pusilkom UI 3 Prasetya Mulia 2 Masyarakat Profesi Penilai Indonesia 2 Pelatihan KPKU untuk Assesor Kantor Wilayah Tahun 2018 LCD 1 Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko (Refreshment UKMR) Level 1 dan 2 Batch 2 Tahun 2018 LSPP 1 PT Sarel Sentra Inspira 1 LSPP 1 PT SGS 1 LCD 2 LCD 2 PT Caraka Global Informasi 1 Seminar dan Konferensi 1 Seminar Nasional Internal Audit (SNIA) 2018 YPIA 5 2 National Anti Fraud Conference (NAFC) 2018 ACFE 4 3 Konferensi Nasional III Tahun 2018 FKSPI 3 4 National Conference IIA Indonesia 2018 IIA Indonesia 3 5 Konferensi Nasional X Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) Tahun 2018 IAIB 2 476 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 476 07/05/19 22.59
  479. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Pengembangan Kompetensi Personil Internal Audit Division No Pendidikan Lembaga Jumlah Peserta Program Luar Negeri Pelatihan dan Workshop 1 Pelatihan Senior Manager Development (SMDP) Grade 18 Tahun 2018 Tahap II Michigan Ross 2 Seminar dan Konferensi 1 International Conference 2018 and Financial Instituons Benchmarking Program IIA International 1 2 SOPAC Conference 2018 and Financial Institutions Benchmarking Program IIA International 2 PARTISIPASI DALAM PERHIMPUNAN PROFESI AUDIT INTERN Dalam rangka memperluas wawasan dan kompetensi profesional auditor intern, pegawai IAD telah berpartisipasi mengikutsertakan auditor dalam acaraacara yang diselenggarakan oleh perhimpunan profesi Audit Intern antara lain Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB), Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern (FKSPI) dan Institute of Internal Audit (IIA) baik chapter Indonesia maupun Internasional. PEDOMAN AUDIT INTERNAL (PIAGAM AUDIT) Internal Audit Division telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Internal Audit Charter (Piagam Audit) yang telah disusun sejak tahun 2002 kemudian dimutakhirkan dan ditetapkan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No.SKB-03/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011. Internal Audit Charter juga menjadi dasar keberadaan, pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab pengawasan bagi IAD. Oleh karena itu, Internal Audit Charter disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya untuk mendorong efektivitas pelaksanaan fungsi audit internal. Isi dari Internal Audit Charter adalah sebagai berikut: 1. Visi dan Misi 2. Struktur dan Kedudukan 3. Ruang Lingkup 4. Wewenang, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 5. Pernyataan Dukungan Independensi 6. Tanggung Jawab Audit 7. Kode Etik dan Persyaratan Auditor Internal 8. Pertanggungjawaban dan Pelaporan 9. Tindak Lanjut 10.Lain-lain Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Internal Audit Division membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta seluruh tingkatan manajemen dalam memastikan kecukupan sistem pengendalian intern Perseroan dan memberikan saran-saran yang strategis dan konstruktif terhadap pengelolaan Perseroan dalam kerangka penerapan tata kelola Perseroan yang baik dan sehat dengan tugas-tugas sebagai berikut: 1.Merumuskan perencanaan dan menjabarkan secara operasional pelaksanaan audit, serta pemantauan tindak lanjut atas hasil audit 2. Membuat analis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui audit secara on-site dan pemantauan secara off-site, termasuk melakukan audit menajemen terhadap seluruh unit kerja Perseroan. 3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen. 4. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan mengidentifikasi segala kemungkinan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, pengggunaan sumber daya, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya yang terkait dengan operasional dan bisnis bank berlandaskan pada semua ketentuan yang berlaku. 5. Melakukan pengujian dan evaluasi guna meningkatkan/menyempurnakan efektivitas manajemen risiko, pengendalian intern dan proses pengelolaan (governance processes). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 477 477 07/05/19 22.59
  480. FUNGSI AUDIT INTERNAL Cakupan Pelaksanaan Audit Internal Internal Audit Charter Perseroan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No . SKB-03/DEKOM-DIR/BTN/IAD/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Piagam Audit Intern PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menjelaskan pada Bab III terkait ruang lingkup pekerjaan audit antara lain: 1. Pasal 4 ayat (2): “Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan organisasi Bank. Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui pendekatan risk-based audit dengan melihat minimal 8 risiko yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan” 2. Pasal 4 ayat (3): “Berdasarkan arahan Direktur Utama dan atau Dewan Komisaris, ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD juga mencakup kegiatan badan-badan usaha afiliasi dan anak perusahaan yang secara langsung ataupun tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi terselenggaranya secara baik kepentingan Bank” 3. Pasal 4 ayat (4): “Ruang lingkup pekerjaan IAD mencakup audit dan penilaian atas efektivitas risk management, kecukupan & efektivitas sistem pengendalian intern, kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah digariskan, serta efektivitas governance processes dengan melakukan: Audit ketaatan (compliance audit), Audit keuangan (financial audit), Audit operasional (operational/ management audit), Audit rating, Audit TSI (information and technology system audit), Audit khusus dan investigasi (special and investigation audit), Pemantauan secara offsite atau monitoring (desk audit), Penilaian atas sistem pengamanan harta kekayaan Perseroan termasuk sumber daya dan dana, memastikan eksistensi harta kekayaan Perseroan. LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL 2018 Pada tahun 2018, Internal Audit Division (IAD) telah menyusun rencana atau program kerja audit dan melaksanakan kegiatan audit sesuai dengan rencana yang telah disusun. Rencana program Kerja tersebut mencakup sifat dan cakupan audit, penilaian risiko proses bisnis (risk assessment), susunan dan jumlah personil tim audit, standar hari kerja efektif audit, lamanya waktu standar hari audit, kebutuhan jumlah personil dan kualifikasi jabatan personil IAD, kondisi kualifikasi personil IAD, penilaian risiko dan pengembangan personil IAD. Rencana Kerja Audit Internal Rencana Kerja Internal Audit Division dijabarkan dalam buku Annual Audit Plan dengan periode kerja selama 1 tahun. Rencana Kerja Audit Tahunan untuk Internal Audit Division (IAD) tahun 2018 telah disampaikan kepada Direktur Utama berdasarkan memo IAD No.30/M/IAD/ASD/I/2018 tanggal 31 Januari 2018 perihal Penyampaian Rencana Kerja Audit Tahunan (Annual Audit Plan) Tahun 2018 dan telah disetujui dan ditandatangani oleh Direktur Utama pada Februari 2018. Pada tahun 2018, perencanaan audit umum (konvensional dan syariah), audit ICT, audit khusus & investigasi serta pelaksanaan audit ISO 9001:2015 yang terjadwal sebagai berikut: Tabel Program Kerja Audit Internal Objek Audit A. Audit Umum (AU) Jumlah 2017 Perubahan 2018 +/- % 121 135 14 11,57% 1. AU Konvensional 96 111 15 15,63% 2. AU. Syariah 25 24 -1 -4,00% 24 17 -7 -29,17% 145 156 11 7,59% B. Audit ICT Jumlah Objek Audit Umum & ICT 478 Keterangan Obyek audit ICT tahun 2018 difokuskan pada area: 1. LHPK SKNBI, BI-RTGS, BI-ETP, BI-SSSS, DHN pada Konvesional dan Syariah. 2. Business Continuity Management 3. Data Integrity (Funding&Lending) 4. Electronic Banking 5. Third Party Management 6. Sharia: Corebanking Sharia & Project Management 7.ITOD 8.ITPD Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 478 07/05/19 22.59
  481. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Program Kerja Audit Internal Jumlah Objek Audit 2017 Perubahan 2018 +/- Keterangan % C. Audit Khusus & Investigasi 1. Audit Tematik 0 0 0 0% - 2. Penugasan Audit Khusus/ Investigasi (insidentil) 0 0 0 0% Tidak terdapat perencanaan terjadwal untuk pelaksanaan audit khusus/investigasi untuk periode 2018, akan mengikuti penugasan dari stakeholders dan whistleblowing system. D. Audit Mutu Internal (AMI) Sertifikasi ISO 9001:2015 19 20 1 5,26% E. Audit Regional Office Auditor 88 413 325 369,32% 252 585 333 132,14% Jumlah Objek Audit Obyek Audit Pelaksanaan Program Kerja Audit Internal Internal Audit Division melaksanakan kegiatan audit dengan obyek audit mencakup Audit General (Konvensional dan Syariah), Audit ICT, Audit Tematik, Audit ISO dan Audit Khusus sepanjang tahun 2018 dengan rincian objek audit sebagai berikut: Tabel Realisasi Program Kerja Audit Internal No A Keterangan Target Realisasi % Realisasi Audit Umum (General Audit) 135 143 105,93% 1. Konvensional 111 115 103,6% 2. Syariah 24 28 116,7% B Audit ICT (Information & Communication Technology Audit) 17 18 105,9% C Audit Mutu Internal (AMI) Sertifikasi ISO 9001:2015 D Audit Regional Office Auditor E F 20 23 115,0% 413 467 113,1% Audit Khusus 0 19 - Review Audit/Telaah Audit 0 85 - 585 755 129,06% Total Kegiatan audit sepanjang tahun 2018 menghasilkan temuan audit sebanyak 3238 temuan. Hasil tersebut menunjukan jumlah yang semakin naik selama dua tahun terakhir sebagaimana disajikan pada grafik temuan audit selama 5 (lima) tahun terakhir berikut: Temuan Audit Internal 3.238 2.846 2.814 2.900 2014 2015 2016 2.924 2017 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 479 479 07/05/19 22.59
  482. FUNGSI AUDIT INTERNAL Tindak Lanjut Hasil Audit Tindak lanjut atas temuan audit dilaksanakan oleh auditee . Hasil pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan kepada Kepala IAD dan kemudian dievaluasi untuk melihat apakah tindak lanjut tersebut sudah sesuai dengan yang dimaksud. Untuk tindak lanjut yang sudah tuntas akan dinyatakan “selesai ditindaklanjuti” dan diinformasikan kepada auditee dan Direksi. Adapun bagi tindak lanjut yang belum selesai dan masih berstatus “pending item” diminta untuk diselesaikan oleh auditee dengan penjelasan yang diperlukan dan akan dilaporkan oleh Kepala IAD kepada Direksi. Sepanjang tahun 2018, telah dilakukan tindak lanjut temuan audit baik dari hasil audit tahun 2017 maupun tahun 2018 dengan resume tindak lanjut audit disajikan pada tabel berikut: Tabel Tindak Lanjut Hasil Audit Sesuai Tanggal Jatuh Tempo Penyelesaian 2017 Status Penyelesaian Temuan Jatuh Tempo Status Jatuh Tempo No. Jenis Audit Jumlah Temuan Belum Jatuh Tempo Jumlah 1 General Audit - Head Office 259 % - Telah Jatuh Tempo Jumlah % Jumlah % - 259 100% 259 100% 2 General Audit - Branch Office 1.884 - - 1.884 100% 1.884 100% 3 General Audit - Sharia Branch Office 580 - - 580 100% 580 100% 100% 4 ICT Audit (Information & Communication Technology Audit) 201 - - 201 100% 201 5 Internal Quality Audit (AMI) - - - - - - - 6 Special Audit - - - - - - - 2018 Status Penyelesaian Temuan Jatuh Tempo Status Jatuh Tempo No. Jenis Audit Jumlah Temuan Belum Jatuh Tempo Jumlah 1 General Audit - Head Office 2 General Audit - Branch Office % Telah Jatuh Tempo Jumlah % Jumlah % 314 66 21% 248 79% 248 100% 1.959 110 6% 1.849 94% 1.849 100% 3 General Audit - Sharia Branch Office 570 71 12% 499 88% 499 100% 4 ICT Audit (Information & Communication Technology Audit) 395 15 4% 380 96% 380 100% 5 Internal Quality Audit (AMI) - - - - - - - 6 Special Audit - - - - - - - INTERNAL FRAUD Selama tahun 2018, terdapat penyimpangan internal sebanyak 24 kasus dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel Penyimpangan internal (internal fraud) selama tahun 2018 Jumlah kasus yang dilakukan oleh Internal Fraud Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Jumlah internal fraud - - 16 24 4 - Telah diselesaikan - - 16 13 2 - Dalam proses penyelesaian internal - - - 11 - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - 4 4 3 - 480 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 480 07/05/19 22.59
  483. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited ASSURANCE REVIEW TERHADAP AUDIT INTERNAL Audit Internal Perseroan telah di-review secara berkala untuk menilai kepatuhan terhadap standar mutu ISO 9001 : 2015 setiap tahun, dan pada bulan Desember 2017 Internal Audit Division PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk, berhasil melakukan upgrading standar mutu ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 Tabel Pelaksana Surveillance Audit untuk Sertifikasi ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 No Audit Eksternal Tahun Keterangan 1 PT SGS 2014 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS 2 PT SGS 2015 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS 3 PT SGS 2016 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Audit Eksternal PT SGS 4 PT SGS 2017 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2015 oleh Audit Eksternal PT SGS 5 PT SGS 2018 Pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2015 oleh Audit Eksternal PT SGS Adapun review (assessment) untuk menilai kepatuhan terhadap regulasi charter audit internal, standar dan kode etik dan efisiensi serta efektivitas dari fungsi Audit intenal dalam memenuhi kebutuhan dari berbagai stakeholdersnya berdasarkan best practice telah dilakukan oleh konsultan assessor independen dilakukan minimal 3 (tiga) tahun sekali dengan uraian sebagai berikut: Tabel Assessor Independen Terkait Penilaian atas Pelaksanaan Audit No Audit Eksternal Tahun Keterangan 1 PT PricewaterhouseCoopers (PWC) 2015 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal 2 PT Deloitte Touche Tohmatsu (DELOITTE) 2018 Pelaksanaan proses review gap analysis kebijakan, prosedur dan metodologi serta pelaksanaan audit terhadap best practices SPFAIB setiap 3 tahun sekali oleh Auditor Eksternal EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL Sepanjang tahun 2018, Perseroan menilai bahwa pelaksanaan kegiatan IAD telah berjalan sangat efektif yang dibuktikan dengan nilai tambah yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan yang dibuktikan dengan berbagai capaian kinerja Perseroan dan penghargaan yang diperoleh Perseroan sepanjang tahun 2018. Perseroan senantasa menjalankan kegiatan audit sebagaimana diatur dalam kebijakan Audit Internal Perseroan berdasarkan risk-based audit telah diimplementasikan sejak tahun 2004 dan kemudian disahkan dalam Peraturan Direksi No.09/PD/DAI/2008 tanggal 30 April 2008 tentang Kebijakan Audit Intern Perseroan dengan perubahan terakhir pada PD No 08/PD/IAD/2013 tanggal 5 Desember 2013, merupakan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen. Kegiatan audit dan penilaian terhadap sistem pengendalian intern dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan dalam rangka mewujudkan bank yang sehat dan berkembang secara wajar, serta terpenuhinya kepentingan Perseroan dan masyarakat dalam hal pengelolaan dana secara baik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 481 481 07/05/19 22.59
  484. FUNGSI AUDIT EKSTERNAL Dalam rangka pemenuhan terhadap Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No . 32/POJK.03/2016 tentang perubahan atas No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, Perseroan menunjuk Auditor Eksternal dan menjalankan audit atas Laporan Keuangan tahun buku 2018. Auditor eksternal dituntut untuk mampu memberikan infomasi dan data yang akuntabel, independent dan wajar khususnya atas aspek keuangan, operasional dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Audit eksternal dilakukan oleh pihak independen yang telah memenuhi persyaratan untuk memastikan bahwa pencatatan akuntansi Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi dan Keuangan (PSAK) dan laporan yang disiapkan menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha secara wajar serta operasional usaha yang dijalankan Perseroan tidak menyalahi ketentuan Regulasi yang berlaku. PENUNJUKAN AUDITOR EKSTERNAL Melalui RUPS, Perseroan menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam rangka kebutuhan atas Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2018. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dilakukan melalui mekanisme tender terbatas pengadaan jasa audit umum, dengan peserta tender sesuai dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Merupakan Kantor Akuntan Publik yang masuk dalam peringkat 10 besar (peringkat berdasarkan asosiasi Kantor Akuntan Publik resmi). 2.Memiliki sertifikat berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Internasional. 3. Memiliki pengalaman melakukan general audit pada Bank yang telah go public dan memiliki aset minimal Rp100 triliun. 482 4. Manager memiliki pengalaman mengaudit Bank Umum dan PKBL minimal 3 (tiga) tahun. 5. Termasuk dalam KAP yang terdaftar di BI, OJK dan BPK. 6. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan oleh KAP paling lama untuk 5 (lima) tahun berturutturut. 7. Signing Partner (Partner yang bertanggung jawab) yang sama oleh KAP paling lama dilakukan untuk periode audit 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. 8. Partner memiliki pengalaman sebagai Akuntan Publik lebih dari 10 tahun. 9. Memiliki pengalaman melakukan General Audit pada Bank yang memiliki Unit Usaha Syariah. 10.Mempunyai sedikitnya satu orang tenaga ahli yang bersertifikat CISA dan perbankan atau Akuntansi Syariah 11. Memiliki keahlian sekurang-kurangnya: Quality Assurance, Computer Audit Specialist, Tax Specialist. Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja - Ernst & Young sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun Buku 2018. Legalitas penugasan general audit Laporan Keuangan dan Laporan PKBL PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk untuk Tahun Buku 2018 telah tertuang dalam Surat Penunjukan No. 391/ PGSD/PROC/II/2018 tanggal 27 Februari 2018 perihal Surat Penunjukan. AKUNTAN, KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN FEE AUDIT Informasi mengenai Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit serta Fee Audit dalam 5 tahun terakhir termasuk di dalamnya Audit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 482 07/05/19 22.59
  485. Tahun Buku Akuntan Kantor Akuntan Publik Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ruang Lingkup Audit Opini Audit Fee Audit 2018 Yasir Izin No . AP.0703 Purwantono, Sungkoro & Surja Izin No. 603/KM.1/2015 1. Audit Laporan Keuangan 2. Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Wajar Tanpa Pengecualian Rp2.367.000.000,- 2017 Yasir Izin No. AP.0703 Purwantono, Sungkoro & Surja Izin No. 603/KM.1/2015 1. Audit Laporan Keuangan 2. Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Wajar Tanpa Pengecualian Rp2.290.000.000,- 2016 Danil Setiadi Handaja Izin No. AP.1008 Purwantono, Sungkoro & Surja Izin No. 603/KM.1/2015 1. Audit Laporan Keuangan 2. Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Wajar Tanpa Pengecualian Rp2.175.000.000,- 2015 Danil Setiadi Handaja Izin No. AP.1008 Purwantono, Sungkoro & Surja Izin No. 603/KM.1/2015 1. Audit Laporan Keuangan 2. Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Wajar Tanpa Pengecualian Rp1.967.000.000,- 2014 Benyanto Suherman Izin No. AP. 0685 Purwantono, Suherman & Surja Izin No. 381/KM.1.2010 1. Audit Laporan Keuangan 2. Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Wajar Tanpa Pengecualian Rp1.769.000.000,- JASA LAIN YANG DIBERIKAN Pada periode 2018, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Perseroan tidak memberikan jasa lain selain jasa Audit Laporan Keuangan dan PKBL pada tahun buku 2018, sehingga tidak terdapat informasi fee jasa audit lainnya. AUDITOR EKSTERNAL LAINNYA DAN JASA YANG DIBERIKAN Selain Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdapat auditor eksternal lain yang melakukan audit di Perseroan pada tahun buku 2018 yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan PT SGS terkait pelaksanaan surveillance audit untuk sertifikasi ISO 9001:2015. TEMUAN DAN TIDAK LANJUT REKOMENDASI AUDITOR EKSTERNAL Perseroan senantiasa menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi hasil audit eksternal dalam rangka penyempurnaan pengelolaan Perseroan. Direksi secara konsisten melakukan pemantauan tindak lanjut temuan audit eksternal dalam setiap rapat koordinasi antara Direksi dengan satuan-satuan kerja terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik dan dapat meminimalisir temuan-temuan yang mungkin muncul. Jumlah temuan audit eksternal yang telah ditindaklanjuti oleh Perseroan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Hasil Audit Jumlah Temuan Selesai Ditindaklanjuti Jumlah % Belum Selesai Jumlah % OJK Audit Posisi Januari 2018 Market Conduct 2018 120 103 86% 17 14% 18 18 100% 0 0% 20% Action Plan 2018 30 24 80% 6 Audit Posisi Januari 2017 40 40 100% 0 0% Audit Posisi Juli 2017 88 88 100% 0 0% 35 31 89% 4 11% KAP (EY) ML 2017 BPK KUR 2014 38 29 76% 9 24% KPR Subsidi FLPP 2017 22 15 68% 7 32% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 483 483 07/05/19 22.59
  486. FUNGSI AUDIT EKSTERNAL EFEKTIVITAS PELAKSANAAN AUDIT EKSTERNAL DAN KEPATUHAN BANK TERHADAP KETENTUAN HUBUNGAN ANTARA BANK , AKUNTAN PUBLIK DAN BANK INDONESIA Dalam rangka menjaga pelaksanaan audit berjalan efektif, Perseroan senantiasa menjalin hubungan komunikasi yang baik antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan Manajemen Perseroan agar berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Komite Audit secara rutin melakukan koordinasi dengan Internal Audit Division (IAD) untuk melakukan kajian atas efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan memastikan bahwa seluruh temuan dapat ditindaklanjuti. Hasil audit atas laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 selanjutnya akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan untuk tahun buku 2018 yang berdasarkan pada ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebagai berikut: 1. PBI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 sebagaimana telah diubah sebagian melalui PBI No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan terakhir diubah sebagian melalui PBI No. 14/14/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank; 2. SE BI No.3/31/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang Laporan tahunan Bank Umum dan laporan tahunan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia; 3.PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum; 4.Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/ POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. 484 Adapun strategi audit adalah sebagai berikut: 1.Perencanaan • Komunikasi dengan regulator. •Berkoordinasi dengan Perseroan untuk mengembangkan perencanaan audit. • Penyusunan strategi dan perencanaan audit yang rinci. • Melakukan pelatihan internal untuk tim penugasan. 2. Audit Intern •Memahami proses bisnis, risiko dan pengendalian internal. • Review proses tutup buku. • Identifikasi dan menyelesaikan isu akunting dan auditing. • Pengujian pengendalian internal di Kantor Pusat dan di cabang-cabang. • Review kolektibilitas dan kecukupan CKPN dan KYD. 3. Tindak lanjut hasil intern • Update pemahaman atas pengendalian internal. • Tindak lanjut hasil intern. • Presentasi hasil intern audit. 4. Audit akhir tahun • Review subsequent event • Roll forward prosedur substantif. • Review tutup buku 31 Januari 2018. • Finalisasi penyesuaian audit. • Menerbitkan laporan hasil penugasan. 5. Laporan Penyelesaian PKBL, management letter, laporan evaluasi kinerja dan PSA 62. Hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan Perseroan yaitu sebagai berikut: 1. Audit atas Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 2. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 3. Audit atas Kepatuhan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal (PSA 62) pada tanggal 31 Desember 2018. 4. Audit atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK) Tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 484 07/05/19 22.59
  487. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited FUNGSI MANAJEMEN RISIKO Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan melakukan review secara berkala guna memastikan efektivitas dan kecukupan Fungsi Manajemen Risiko sebagai wujud kepatuhan atas peraturan yang berlaku dan menciptakan Perseroan yang sehat . Fungsi Manajemen Risiko juga memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam sistem pengendalian internal Perseroan khususnya terkait komponen risk assessment dalam internal control framework COSO. Selain itu, penerapan Fungsi Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang juga menjadi acuan manajemen risiko Perseroan. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGELOLAAN RISIKO Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Review terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dengan menyempurnakan panduan kebijakan manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di industri perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko. SISTEM MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN Penerapan sistem manajemen risiko Perseroan bertujuan untuk mendukung Perseroan dalam mencapai pertumbuhan yang sehat dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat lebih mengoptimalkan shareholder value. Perseroan menerapkan pendekatan komprehensif dalam mengelola risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan peluang dengan tetap menjalankan prinsip-prinsip manajemen risiko yang paling kurang mencakup: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko 4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh Strategi pengelolaan manajemen risiko juga disesuaikan dengan strategi Bisnis Perseroan. Strategi tersebut dilaksanakan guna mendukung pengembangan usaha Perseroan ke depan di antaranya melalui: 1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan operasional harian pada setiap level. 2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko. 3.Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko berupa Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial dan enhancement Risk and Control Self Assessment (RCSA) untuk risiko operasional. 4.Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, stress testing Risiko Pasar 2 (dua) kali dalam setahun dan stress testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun guna menilai ketahanan Perseroan terhadap skenario stress/krisis. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 485 485 07/05/19 22.59
  488. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO PERAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DALAM SISTEM MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas , di antaranya: a. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance); PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. b.Dewan Komisaris dan/atau melalui Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan dan evaluasi secara berkala atas laporan profil risiko (triwulanan). c. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi telah mengelola aktivitas dan risikorisiko Bank secara efektif. Profil risiko disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko secara triwulanan sebagai bahan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan strategi manajemen risiko. Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, di antaranya: 1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan dan per jenis risiko, dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko terhadap kecukupan permodalan. Setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris maka Direksi menetapkan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko dimaksud; a. SE Direksi No. 33/DIR/RMD/2012 tanggal 31 Juli 2012 perihal Pedoman Penyusunan Profil Risiko Bank. b. Direksi menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur, mengukur kesehatan Bank yang termasuk di dalamnya profil risiko yaitu Peraturan Direksi No. 06/PD/RMD/2015 tanggal 01 Juni 2015 tentang Self Assessment tingkat kesehatan Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 486 c. PD No. 04/PD/RMD/2016 tanggal 27 April 2016 perihal Perubahan Peraturan Direksi No. 08/PD/ RMD/2015 tentang Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee). d.SE Direksi No. 48/DIR/RMD/2016 tanggal 4 November 2016 perihal Perubahan atas Surat Edaran Direksi No. 30/DIR/RMD/2015 tanggal 25 Agustus 2015 perihal Pedoman Pelaksanaan Pengumpulan Data Risiko untuk Aplikasi BTN-LED e. SE Direksi No. 41/DIR/RMD/2015 tanggal 05 Oktober 2015 perihal Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengukuran Risiko Likuiditas. f. SE Direksi No.60/DIR/RMD/2015 tanggal 28 Desember 2015 perihal Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengukuran Risiko Pasar . g.SE Direksi No.63/DIR/RMD/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal Manajemen Risiko Suku Bunga dalam Banking Book. h.SE Direksi No. 67/DIR/RMD/2017 tanggal 8 Desember 2017 perihal Perubahan Atas Surat Edaran Direksi Nomor 03/DIR/RMD/2016 tanggal Januari 6 perihal Petunjuk Pelaksanaan Stress Testing. i. SE Direksi No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan Budaya Risiko. j. SE Direksi No. 11/DIR/RMD/2017 tanggal 30 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Risk and Control Self Assessment (RCSA). k.SE Direksi No. 18/DIR/RMD/2017 tanggal 03 April 2017 perihal Kebijakan Business Continuity Management (BCM) dan Standard Operating Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP). l. SK Direksi No. 08/SK/DIR/RMD/2017 tanggal 16 Mei 2017 tentang Risk Appetite dan Risk Tolerence Konsentrasi Kredit 50 Debitur Inti Tahun 2017. m.SE Direksi No. 45/DIR/RMD/2017 tanggal 14 agustus 2017 Perihal Pedoman dan Penilaian Profil Risiko Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah n. SE No. 15/DIR/RMD/2018 tanggal 22 Maret 2018 perihal Petunjuk pelaksanaan rencana aksi (Recovery Plan) o.Laporan Hasil Pemantauan Eksposur Risiko Kredit secara bulanan dari RMD dilaporkan kepada Direksi. p. Laporan Pemantauan Risiko Likuiditas secara pekanan dari RMD dilaporkan kepada Direksi q. Laporan Risiko Operasional (LED/Loss Event Database) dilaporkan dari RMD kepada Direksi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 486 07/05/19 22.59
  489. r . Laporan Profil Risiko Kantor Cabang Triwulan III/2018 dan Triwulan IV/2018. s. Memo RMD ke Direktur Strategic, Compliance and Risk No. 357/M/RMD/ERM/X/2018 tanggal 28 November 2018 perihal Permohonan persetujuan usulan perubahan risk appetite dan risk tolerance Bank BTN tahun 2019. 2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko; 3. PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 4. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan; a.Direksi telah menetapkan limit risiko dan maksimum risiko dengan mempertimbangkan pengalaman, kemampuan mengelola manajemen risiko, sumber daya manusia, peraturan-peraturan Bank Indonesia/OJK, dan praktek prudential banking yang baik. b.Penetapan limit risiko disusun oleh Satuan Kerja Bisnis untuk kemudian direkomendasikan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko dan di mohonkan keputusan kepada Direksi. c. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam memutus kredit di Kantor Cabang dan Kantor Pusat per level jabatan. d. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam melakukan transaksi treasury per level jabatan. e. Terdapat klasifikasi limit kewenangan dalam melakukan otorisasi dan fiat bayar di Kantor Cabang dan Kantor Pusat per level jabatan. 5.Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih sering dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank, eksposur risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan; a.PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. b.SE Direksi No.41/DIR/RMD/2015 tanggal 5 Oktober 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengukuran Risiko Likuiditas. c. PD No. 10/PD/TRSD/2015 tanggal 08 Agustus 2015 perihal Pedoman Pemantauan Likuiditas d.SE Direksi No.48/DIR/TRSD/2015 tanggal 5 November 2015 tentang Pedoman Penyusunan Contigency Funding Plan (Rencana Pendanaan Darurat). Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited e. SE No. 15/DIR/RMD/2018 tanggal 22 Maret 2018 perihal Petunjuk pelaksanaan rencana aksi (Recovery Plan) f. Memo RMD ke Direktur Strategic, Compliance and Risk No. 357/M/RMD/ERM/X/2018 tanggal 28 November 2018 perihal Permohonan persetujuan usulan perubahan risk appetite dan risk tolerance Bank BTN tahun 2019. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko; •PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. • Direksi telah menetapkan melalui Peraturan Direksi mengenai organisasi manajemen risiko yang terdiri dari Komite Manajemen Risiko dan Divisi-Divisi yang mendukung penerapan manajemen risiko yaitu RMD sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko, fungsi pengendalian intern oleh IAD, Credit Risk Desk sebagai upaya perbaikan proses bisnis kredit komersial melalui penerapan four eyes principle dan fungsi kepatuhan dilakukan oleh CMPD sebagai Satuan Kerja Kepatuhan termasuk wewenang dan tanggung jawab masing-masing satuan kerja tersebut. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai profil risiko; Sebagai bagian dari tanggung jawab, Direksi memberikan arahan antara lain pada laporanlaporan yang disampaikan oleh RMD, yaitu: • Profil Risiko Bank yang disampaikan secara triwulanan. • Profil Risiko Kantor Cabang Triwulan III/2018 dan Triwulan IV/2018 yang disentralisasi dan disampaikan ke seluruh unit kerja •Laporan Pemantauan Posisi Risiko Likuiditas disampaikan secara pekanan. • Laporan Hasil Pemantauan Eksposur Risiko Kredit yang disampaikan bulanan. • Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan Profil Risiko kepada OJK yaitu pada Triwulan IV/2017,Triwulan I/2018, Triwulan II/2018 dan Triwulan III/2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 487 487 07/05/19 22.59
  490. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO • Stress Testing Risiko Kredit dan Risiko Pasar dilakukan sedikitnya sekali dalam satu tahun dan telah dilakukan sebanyak 2 kali pada bulan Maret 2018 dan September 2018. Untuk bulan Maret 2018 pelaporannya telah disampaikan kepada OJK dan Untuk bulan September 2018 dilakukan update untuk kebutuhan pelaporan Dokumen Recovery Plan. •Laporan dan evaluasi implementasi monitoring risiko operasional Kantor Cabang (BTN-LED) disampaikan ke Direksi. g. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara berkala. Laporan dimaksud antara lain memuat laporan perkembangan dan permasalahan terkait risiko yang material disertai langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang, dan akan dilakukan; • Berdasarkan profil risiko Bank, jenis risiko yang bersifat signifikan adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko operasional. Melalui laporan profil risiko Bank, laporan pemantauan posisi dan risiko likuiditas serta laporan hasil pemantauan eksposur risiko kredit, Direksi memastikan bahwa unit-unit kerja terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dalam laporanlaporan tersebut sehingga dengan demikian risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuiditas dapat dikelola dengan lebih baik. • Perkembangan profil risiko yang signifikan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui mekanisme Penyampaian Laporan Profil Risiko Bank secara triwulanan. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh SKAI; • Direksi telah memastikan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha bank melalui: - Pemberian arahan pada Laporan monitoring tindak lanjut temuan pemeriksaan ekstern/intern yang disampaikan IAD secara periodik kepada Direksi. - Mengevaluasi hasil tindak lanjut audit tahun sebelumnya pada exit meeting Audit - Rapat Komite Audit 488 • Sebagai bagian dari mengembangkan budaya manajemen risiko, Direksi memastikan antara lain adanya: - Sertifikasi manajemen risiko dan program refreshment sertifikasi kepada pegawai dan pejabat Perseroan. - Pemberian pelatihan manajemen risiko pada pegawai baru. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif; • Melakukan upaya internalisasi budaya manajemen risiko kepada seluruh pegawai sesuai Surat Edaran Direksi No. 10/DIR/ RMD/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan Budaya Risiko. • Sosialisasi Budaya Risiko melalui body email slip gaji pegawai yang bertujuan untuk menumbuhkan risk awareness kepada seluruh pegawai Perseroan. • Dukungan Direksi atas pengembangan budaya risiko melalui Memo No, 01/M/DIR/ RMD/IV/2018 tanggal 20 April 2018 perihal Dukungan Manajemen terhadap Peran Risk Champion dalam Program Risk Culture 2018 yaitu bahwa seluruh jajaran Manajemen Divisi/Desk, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang wajib untuk mendukung peran Risk Champion dan turut aktif menumbuhkan budaya sadar risiko serta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mencapai kinerja unggul. • Satuan kerja manajemen risiko menginisiasi strategi untuk meningkatkan risk awareness seluruh pegawai Perseroan dengan menggunakan metode gamifikasi. Diharapkan dengan metode gamifikasi memudahkan seluruh pegawai dalam memahami pentingnya risk awareness pada setiap aktivitas khususnya pada pekerjaan. Melaksanakan program risk awareness yang lebih fun dan atraktif dengan menggagas acara Risk Culture Festival Tahun 2018 yaitu Movie Review, Poster Risk, Jingle Risk, Short Movie dan Risk Ambassador yang bertemakan Risk Management yang diikuti oleh seluruh pegawai di seluruh unit kerja. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 488 07/05/19 22.59
  491. • Menyiapkan materi risk awareness, anti fraud, whistle blowing system dan budaya kepatuhan berkoordinasi dengan Internal Audit dan Compliance yang disosialisasikan oleh Risk Champion dan disertai dengan pelaksanaan quiz di setiap unit kerja selama 1 (satu) bulan sekali. Menyusun risk awareness program yang mencakup 6 (enam) tema berikut ini: • Sosialisasi oleh pimpinan unit kerja mengenai SE No. 10/DIR/RMD/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal Kebijakan dan Prosedur Penerapan Budaya Risiko. • Memasukkan materi manajemen risiko sebagai materi wajib dalam setiap pelatihan pegawai •Menyampaikan pesan-pesan mengenai kesadaran risiko melalui SMS dan email corporate •Mensosialisasikan risk management melalui buletin BITNIZ/majalah Paras •Mengembangkan perangkat-perangkat manajemen risiko sebagai praktik pengelolaan risiko oleh unit-unit kerja. Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur untuk mengelola dan mengendalikan risiko; Direksi telah memastikan kecukupan keuangan/ anggaran melalui persetujuan pada RKAP 2018 dan dukungan infrastruktur. • Memberikan arahan atas RKAP Tahun 2018 dan RBB Tahun 2018-2020 yang disampaikan Direksi pada Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 21 November 2017 dan memberikan persetujuan atas RKAP Tahun 2017 yang disampaikan melalui Surat Dewan Komisaris No. 168/ KOM/BTN/XI/2017 tanggal 22 November 2017 perihal Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 20182020 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. • Memberikan arahan untuk Revisi RBB dan RKAP melalui Surat Dewan Komisaris No. 110/KOM/BTN/VI/2018 tanggal 26 Juni 2018 perihal Persetujuan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018 dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2018-2020 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited •Menyusun rencana stratejik Bank, memberikan arahan dan persetujuan atas Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 20182020 serta menyampaikan kepada Dewan Komisaris, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). • Direksi memberikan arahan supervisi dan pembinaan melalui memo ke seluruh unit kerja sejalan dengan arah transformasi Perseroan menuju “The Leading Housing Bank in Indonesia with World Class Service” di tahun 2022, dengan kunci keberhasilan yang diarahkan yaitu: 1. Jadikan budaya kerja sebagai pendorong pencapaian target 2.Sukseskan implementasi transformasi Perseroan 3.Melakukan monitoring kinerja secara rutin 4. Bekerja sesuai SOP 5. Meningkatkan budaya sales dan budaya risiko h. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara SKMR yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi •PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. • Direksi telah memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah diterapkan secara independen terhadap satuan kerja bisnis dan IAD. RMD sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah menjalankan fungsinya sebagai Risk Manager yang terus melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dan satuan kerja bisnis atau satuan kerja operasional sebagai Risk Owner wajib menyampaikan laporan atau informasi mengenai eksposur risiko yang dikelola satuan kerja tersebut kepada RMD. • KD No. 6/KD/DIR/TMO/2018 tanggal 04 Juli 2018 Tentang Perubahan Atas Ketetapan Direksi No. 04/DIR/KD/TMO/2018 Tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat Dan Kantor Wilayah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 489 489 07/05/19 22.59
  492. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi atas pedoman kebijakan manajemen risiko Bank (Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum,Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi), melakukan evaluasi kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanaannya dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat dengan Enterprise Risk Management Division secara berkala membahas isu-isu terkini , Profil Risiko Triwulanan Perseroan, Tingkat Kesehatan Bank dan hal-hal yang terkait dengan manajemen risiko Perseroan termasuk ikut mereview Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang di dalamnya terdapat Risk Appetite dan Risk Tolerance Bank. KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR). SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO Enterprise Risk Management Division (RMD) merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Perseroan, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Strategy, Compliance & Risk. Struktur Organisasi Enterprise Risk Management Division terdiri dari Market & Other Risk Management Department, Credit Risk Management Department, Operational Risk Management Department dan Enterprise Risk Management Department. 490 Sejak 4 Februari 2016, Enterprise Risk Management Division (RMD) dalam pelaksanaan kegiatan manajemen telah menerapkan dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 berkomitmen untuk terus bekerja sesuai dengan standar mutu yang diterapkan dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk menumbuhkan budaya risiko dan mendorong penerapan manajemen risiko yang efektif di seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ISO 9001: 2015 sendiri saat ini telah digunakan oleh jutaan organisasi di seluruh dunia, yang dapat membantu mereka menjalankan operasional yang lebih efisien dan menguntungkan. ISO 9001: 2015 menyediakan framework untuk performa bisnis yang lebih konsisten, pelayanan yang prima serta perbaikan berkesinambungan untuk jangka waktu yang lama. ISO 9001:2015 menyediakan banyak keuntungan dan kapabilitas dalam hal skala usaha dalam beberapa tahun belakangan. standard ini merupakan alat yang sangat membantu dalam pengembangan perusahaan dan membuat organisasi Perseroan menjadi lebih resilient Credit Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Kredit, Fungsi Market & Other Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas, Operational Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Setiap Departement Head dibantu oleh Unit kerja Policy & Procedure dan Unit kerja Assessment & Measurement. Enterprise Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Stratejik dan mengkoordinasikan serta memastikan proses integrasi manajemen risiko dengan perencanaan strategis, pengukuran kinerja dan pemberian insentif dalam rangka meningkatkan shareholder value, meningkatkan investor confidence, mendukung proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 490 07/05/19 22.59
  493. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited STRUKTUR ORGANISASI DIVISI MANAJEMEN RISIKO Struktur organisasi Enterprise Risk Management Division merujuk pada Ketetapan Direksi No . 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah sebagai berikut: Direktur Strategy, Compliance & Risk Enterprise Risk Management Division Market & Other Risk Management Credit Risk Management Operational Risk Management Enterprise Risk Management Market Risk Policy & Procedure Credit Risk Policy & Procedure Operational Risk Policy & Procedure Policy Quality Assurance Market Risk Assessment & Measurement Credit Risk Assessment & Measurement Operational Risk Assessment & Measurement Unit Basel Risk Management Support & Reporting Pada struktur organisasi Enterprise Risk Management Division terdapat fungsi Market & Other Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas, Credit Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Kredit, Operational Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Setiap Departement Head dibantu oleh Unit kerja Policy & Procedure dan Unit kerja Assessment & Measurement. Enterprise Risk Management Department berfungsi memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Stratejik dan mengkoordinasikan serta memastikan proses integrasi manajemen risiko dengan perencanaan strategis, pengukuran kinerja dan pemberian insentif dalam rangka meningkatkan shareholder value, meningkatkan investor confidence, mendukung proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 491 491 07/05/19 22.59
  494. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO PROFIL ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DIVISION HEAD Kepala Enterprise Risk Management Division sekaligus berperan sebagai sekretaris Komite Manajemen Risiko dijabat oleh Sahat Sihombing berdasarkan SK Direksi No . 353/DIR/2017 tanggal 1 Agustus 2017. Warga Negara Indonesia, 53 tahun, lahir di Medan, tanggal 23 Oktober 1966. Meraih gelar Sarjana Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung tahun 1990 dan Magister Manajemen Universitas IPPM Jakarta tahun 1992 dan Certified Enterprise Risk Governance (CERG) penyelenggara ERMA Singapura tahun 2018. Pengalaman Kerja Memulai karir di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak tahun 1991 dan pernah menduduki berbagai posisi kunci di Perseroan, yaitu Kepala Cabang BTN KC Kelas 1 Jakarta Cawang (2013–2014 ) dan KC Utama Tangerang (2014–2016) serta Kepala Wealth Management Division (2016–2017) dan Corporate Strategic & Performance Division (2017). Sahat Sihombing Kepala Enterprise Risk Management Division Pelatihan Beliau telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di antaranya pendidikan ODP VII (1994) lulusan terbaik, pendidikan manajer lini terbaik (1996), Pendidikan Manajer Madya 16 dengan predikat Lulusan Terbaik oleh LPPI (2002), Manajemen Layanan TI sebagai kunci oleh LAPI-ITB (2010) Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 oleh BSMR (2011), Refreshment Manajemen Risiko Level 3 oleh LSPP (2015) oleh Sespibank 66 oleh LPPI (2017) Sertifikasi General Banking Lev 3 oleh LSPP (2017), sertifikasi manajemen risiko level 4 (2018), Executive Development Program (2018) dan lain-lain. Program Sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division Perseroan memenuhi kompetensi SDM Enterprise Risk Management Division melalui program pelatihan atau sertifikasi dibidang manajemen risiko sebagai upaya peningkatan kualitas manajemen risiko, Sertifikasi Management Risiko oleh LSPP (2018), ISO 9001:2015 oleh Robbere & Ass (2018), Executive Risk Management Refreshment Program oleh LPPI (2018), Workshop Enterprise Risk Management Create & Protect Value oleh CRMS Indonesia (2018), kandidat DR/Universitas Brawijaya (2016). PENGEMBANGAN SDM DI BIDANG MANAJEMEN RISIKO Di bidang pengembangan sumber daya manusia, Perseroan telah melaksanakan program pengembangan SDM di bidang pendidikan dan pelatihan bagi pejabat manajemen risiko dan mengikutsertakan seluruh pegawai (sesuai job specification) termasuk di RMD Dalam rangka sertifikasi manajemen risiko. Perseroan secara berkala mengadakan pendidikan dan pelatihan serta aktif mengikutsertakan staf dan pejabatnya sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/19/PBI/2009 tanggal 04 Juni 2009 tentang Sertifikasi bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum sebagaimana telah diubah oleh PBI No. 12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 dan bahwa dasar penetapan 492 minimal level sertifikasi UKMR untuk suatu job title adalah berapa level job tittle tersebut dari Direksi sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku sehingga level minimal sertifikasi untuk job title tetap mengacu kepada memo RMD No.42/M/RMD/ ERM/I/2017 tanggal 15 Januari 2017 perihal Kajian job title pegawai yang berhak mengikuti sertifikasi UKMR. Perseroan juga mengikutsertakan beberapa pegawai dan pejabat di satuan kerja manajemen risiko untuk mengikuti program magister di bidang manajemen risiko serta perbankan dan keuangan. Perseroan juga melakukan in-house training dan melakukan pre-test sebagai saringan awal bagi pejabat dan karyawan yang akan mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan LSPP (Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 492 07/05/19 22.59
  495. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PROGRAM SERTIFIKASI SDM ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DIVISION Perseroan memenuhi kompetensi SDM Enterprise Risk Management Division melalui program pelatihan atau sertifikasi dibidang manajemen risiko sebagai upaya peningkatan kualitas manajemen risiko . Berikut program pelatihan atau sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division sepanjang tahun 2018: Tabel program Sertifikasi SDM Enterprise Risk Management Division Tahun 2018 Program Sertifikasi SERTIFIKASI Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) JENIS RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN Terdapat 8 jenis risiko yang dihadapi Perseroan, yang mencakup penilaian terhadap Risiko inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian Risiko (risk control system), baik untuk Bank secara individu maupun untuk Bank secara konsolidasi. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 8 (delapan) Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Risiko Kredit Risiko Kredit adalah Risiko kerugian akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajibannya. Termasuk dalam Risiko Kredit yaitu Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko Kredit akibat terkonsentrasinya penyediaan dana (Risiko Konsentrasi Kredit), Risiko Kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk), Risiko Kredit akibat kegagalan settlement (settlement risk), dan Risiko Kredit akibat country risk. Risiko Kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank. Pada sebagian besar Bank, pemberian kredit merupakan sumber Risiko Kredit yang terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi Risiko Kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar Bank, transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif serta kewajiban komitmen dan kontinjensi. Risiko Pasar Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option. Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas yang dapat merugikan Bank. Risiko Pasar dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book. Penyelenggara Jumlah Peserta LSPP 24 Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau • Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima. Risiko Operasional Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko Operasional dapat bersumber antara lain dari SDM, proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal. Sumber-sumber Risiko tersebut dapat menyebabkan kejadian-kejadian yang berdampak negatif pada operasional Bank sehingga kemunculan dari jenisjenis kejadian Risiko Operasional merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kegagalan Manajemen Risiko untuk Risiko Operasional. Adapun jenis-jenis kejadian Risiko Operasional dapat digolongkan menjadi beberapa tipe kejadian seperti fraud internal, fraud eksternal, praktik ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja, nasabah, produk dan praktek bisnis, kerusakan aset fisik, gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan sistem, serta kesalahan proses dan eksekusi, termasuk fraud yang timbul akibat aktivitas pencucian uang dan pendanaan terorisme. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 493 493 07/05/19 22.59
  496. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO Risiko Hukum Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan /atau kelemahan aspek yuridis. Risiko Hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga. Risiko Stratejik Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko Stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi stategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. UPAYA MENGELOLA RISIKO Perseroan sebagai Bank yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit atau pembiayaan perumahan, portofolio asetnya didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti inflasi dan tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut dilakukan dengan pengelolaan risiko secara day to day risk management activities, dengan berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme yang terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan perusahaan, serta berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan berkesinambungan. Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan. Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yaitu perilaku atau aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan dan perilaku organisasi, yaitu perilaku atau aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum. Perseroan merupakan salah satu Bank Sistemik. Sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan, khususnya terhadap permasalahan Bank Sistemik (Systemically Important Bank) maka Perseroan harus dapat menetapkan rencana yang akan dilakukan apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. Rencana tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 dan peraturan intern Bank SE No. 15/DIR/RMD/2018 tanggal 22 Maret 2018 perihal Petunjuk pelaksanaan rencana aksi (Recovery Plan). Perseroan telah menyusun Dokumen Recovery Plan yang di dalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan pencegahan, pemulihan dan perbaikan). Untuk setiap indikator Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery Plan telah mencakup antara lain: Indikator Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas dan Kualitas Aset. Risiko Reputasi Pengelolaan Risiko Kredit Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko Reputasi dapat bersum ber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut: 1) kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; atau 2)hal-hal lain yang dapat menyebabkan Risiko Reputasi, misalnya kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko kredit, Perseroan secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai bagian dari proses penilaian risiko. Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo kredit. Risiko Kepatuhan 494 Pemantauan dan pengendalian risiko kredit di antaranya dengan mengevaluasi eksposur risiko kredit terhadap limit risiko kredit (Risk Appetite & Risk Tolerance), Perseroan sedang mereview kebijakan Internal Credit Rating antara unit bisnis Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 494 07/05/19 22.59
  497. bersama dengan Credit Risk Division (CRD) untuk kredit komersial dalam menganalisa dari segi risiko kredit. CRD terdiri dari CRD di Kantor Pusat, RCRH (Regional Credit Risk Head) di Kantor Wilayah dan BCRH (Branch Credit Risk Head) dan BCRA (Branch Credit Risk Analyst) di Kantor Cabang dan saat ini Perseroan telah menerapkan Four Eyes Principle. Selain itu telah dibentuk Departemen Monitoring pada Commercial Lending Division (CMLD) yang khusus memonitor eksposur kredit debitur-debitur besar (50 debitur inti). Berbeda dengan kredit komersial, proses pengendalian risiko kredit untuk kredit konsumer dilakukan melalui sistem iLoan Konsumer yaitu melengkapi aplikasi tersebut dengan Credit Scoring Model (CSM). Pengelolaan debitur kredit konsumer Kol-2 dan NPL dilakukan oleh Consumer Collection and Remedial Division (CCD) yang dilengkapi unit Desk Call dan unit Consumer Collection and Remedial Unit (CCRU) di Kantor Cabang. Penagihan debitur-debitur menunggak > 360 hari (kredit konsumer & Komersial), pengalihan debitur (Novasi, Cessie) dan lelang dikelola oleh Asset Management Division (AMD). Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Bank telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar. Pengelolaan Risiko Pasar Pengelolaan risiko pasar pada Perseroan secara umum ditujukan untuk meminimalkan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan bank. Sesuai dengan regulasi dan mengingat Perseroan tidak memiliki konsolidasi dengan anak perusahaan, maka pengelolaan risiko pasar hanya mencakup pengelolaan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang dikelola oleh Perseroan sebagian besar berasal dari posisi banking book dan sebagian kecil berasal dari posisi trading book. Terkait dengan pengelolaan risiko pasar, Perseroan telah memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and Liabilities Commmite atau ALCO). Dalam hal ini, ALCO secara berkala membahas antara lain suku bunga dan pengelolaan risiko pasar pada Perseroan, terutama yang bersumber dari posisi banking book. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko pasar, Perseroan melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pasar, yang dilakukan oleh unit bisnis dan/atau Enterprise Risk Management Division. Identifikasi risiko pasar salah Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited satunya dilakukan untuk setiap produk atau aktivitas yang termasuk dalam kategori produk atau aktivitas baru. Dalam rangka mengukur risiko suku bunga dalam posisi trading book dan banking book, Perseroan melakukan analisis sensitivitas yang ditujukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga pasar terhadap laba (rugi) dan ekuitas Perseroan. Sedangkan dalam rangka mengukur risiko nilai tukar, Perseroan Melakukan analisis sensitivitas yang ditujukan untuk mengukur dampak perubahan nilai tukar terhadap laba (rugi) Perseroan. Khusus untuk posisi banking book, Perseroan melakukan pengukuran risiko suku bunga dalam banking book dengan metode repricing gap sebagaimana tertuang dalam SE Direksi No.63/ DIR/RMD/2015 tanggal 30 Desember 2015 perihal Manajemen Risiko Suku Bunga dalam Banking Book. Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 12 /SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum, Perseroan harus menyampaikan penyesuaian kebijakan terkait IRRBB sesuai SEOJK tersebut paling lambat bulan Juni 2019 dan laporan perhitungan IRRBB paling lambat bulan Juli 2019. Untuk melakukan pengukuran risiko suku bunga dalam banking book tersebut, Perseroan sedang mengembangkan sistem/aplikasi pengukuran IRRBB dan menyusun kebijakan IRRBB. Guna melengkapi pengukuran risiko pasar dengan metode standar dan analisis sensitivitas, Perseroan melakukan stress testing guna menilai ketahanan Perseroan dalam menghadapi perubahan suku bunga dan nilai tukar yang ekstrim, dengan skenario mengacu pada ketentuan regulator dan skenario internal Perseroan. Untuk skenario internal Perseroan, setiap awal tahun Enterprise Risk Management Division berkoordinasi dengan Working Group Stress Test (Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi yang akan digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko Pasar selama 1 (satu) tahun ke depan. Dalam rangka mengendalikan atau membatasi eksposur risiko pasar, Perseroan telah menetapkan limit yang mencakup limit transaksi treasury, limit dealer, budget loss limit dan stop loss/stop gain limit. Dalam rangka mengendalikan atau membatasi eksposur risiko nilai tukar, Perseroan telah menetapkan batasan Posisi Devisa Neto (PDN) yang sesuai dengan batasan maksimal yang ditentukan dalam PBI 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 Peraturan Bank Indonesia No.17/5/ PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 495 495 07/05/19 22.59
  498. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO Keempat atas PBI No . 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum. Dalam rangka menghitung Kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMM) risiko pasar, Perseroan melakukan pengukuran risiko pasar dengan menggunakan metode standar sebagaimana yang diatur oleh regulator. Portofolio yang diperhitungkan dalam penentuan KPMM risiko pasar terdiri dari portofolio trading book untuk risiko suku bunga serta portofolio trading book dan banking book untuk risiko nilai tukar. Pengelolaan Risiko Likuiditas Sebagai bagian pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan memiliki Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (Assets and Liabilities Commmite atau ALCO) yang berfungsi melakukan pengelolaan likuiditas dan secara berkala membahas pengelolaan risiko likuiditas pada Perseroan. Sebagai pedoman dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan memiliki Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas, yang merupakan bagian dari Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) Perseroan. Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas mengatur antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan manajemen risiko likuiditas, proses manajemen risiko likuiditas, serta kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko likuiditas. Mengacu kepada Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas, Perseroan melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas. Identifikasi risiko likuiditas pada dasarnya ditujukan untuk mengetahui jumlah dan trend kebutuhan likuiditas serta sumber pendanaan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan. Pengukuran risiko likuiditas pada Perseroan dilakukan oleh Treasury Division (TRSD) dan Enterprise Risk Management Division (RMD). Pengukuran risiko likuiditas menggunakan 4 (empat) metode, yaitu stock-based, analisis profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing. Metode stock-based digunakan untuk mengukur risiko likuiditas pada Bank dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas, metode analisis profil maturitas digunakan untuk mengukur gap likuiditas dan proyeksi arus kas digunakan untuk mengukur jumlah maupun trend kebutuhan likuiditas. Perseroan melakukan stress testing menggunakan skenario Bank specific crisis (BSC) maupun General Market Crisis (GMC) stress test, yang tujuannya 496 mengukur kecukupan aset likuid yang tersedia dan kemampuan Bank memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis. Setiap awal tahun Enterprise Risk Management Division berkoordinasi dengan Working Group Stress Test (Divisi terkait) merumuskan skenario dan asumsi yang akan digunakan dalam pelaksanaan Stress Test Risiko Likuiditas selama 1 (satu) tahun ke depan. Dalam rangka mengelola risiko likuiditas, Perseroan melakukan pemantauan risiko likuiditas secara berkala, yang dilakukan oleh TRSD maupun RMD. Pemantauan risiko likuiditas oleh RMD disampaikan kepada Direksi secara pekanan. Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kecukupan aset likuid serta mengendalikan atau membatasi eksposur risiko likuiditas, Perseroan telah menetapkan limit-limit yang mencakup batasan minimal Secondary Reserves (SR) dan limit maturity gap. Dalam pengukuran Risiko Likuiditas, Perseroan telah memiliki ketentuan mengenai metode pengukuran Risiko Likuiditas yang merupakan upaya untuk membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko Likuiditas. Sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik, Bank BTN telah melakukan monitoring indikator likuiditas, yang salah satunya dilihat dari rasio LCR dan NSFR sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas Liquidity Coverage Ratio (LCR) bagi Bank Umum dan POJK No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio). Pengelolaan Risiko Operasional Dalam rangka mengimplemetasikan proses manajemen risiko, khusunya risiko operasional, bank memiliki aplikasi BTN Loss Event Database (BTNLED) yang berfungsi sebagai operational risk data collection atas kejadian risiko operasional di kantor Cabang dengan menggunakan kriteria kejadian risiko berdasarkan Basel II (7 risk event types). Aplikasi BTN LED ini terkoneksi dengan Kantor Cabang sehingga dalam pelaporannya, Kantor Cabang dapat mengirimkan data loss event secara online melalui media web based setiap bulan. Output dari BTN LED ini adalah data akumulasi kerugian bank dalam satu bulan baik berupa actual loss, near miss Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 496 07/05/19 22.59
  499. maupun potential loss dari masing-masing risk event , kemudian data tersebut akan dikonversi ke dalam Top 10 risk. Hasil data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis sehingga dapat diketahui peta eksposur risiko operasional dari masing-masing Kantor Cabang dan Kantor Wilayah. Peta eskposur ini menjadi acuan dalam mencegah terjadinya kejadian serupa dengan melakukan langkah-langkah perbaikan proses bisnis yang ada atau dengan menambahkan bentuk mitigasi risiko lainnya. Perseroan telah menyusun kebijakan dan prosedur Risk and Control Self Assessment (RCSA) yang pendekatannya menggunakan referensi proses manajemen risiko pada ISO 31000:2009. Kebijakan dan prosedur RCSA telah didukung dengan aplikasi RCSA berbasis web dan wajib diimplementasikan di seluruh unit kerja, baik di Kantor Pusat, Kantor Wilayah maupun Kantor Cabang sebagai alat identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko operasional unit kerja. Mitigasi terhadap Risiko Operasional dilakukan oleh seluruh satuan kerja Bank. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur merupakan salah satu bentuk mitigasi Risiko Operasional. Enterprise Risk Management Division memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang memadai dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu. Perseroan telah menempatkan Branch Compliance Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi tingkat kepatuhan unit kerja terhadap peraturan dan ketentuan serta SOP yang berlaku dalam menjalankan aktivitas operasional (transaksi maupun non transaksi) pada Kantor Cabang (konvensional maupun syariah). 2.Melakukan analisa dan evaluasi pelanggaran kepatuhan untuk selanjutnya mengajukan usulan pembinaan ke Divisi terkait serta pengajuan peninjauan terhadap ketentuan yang berlaku. 3. Melakukan koordinasi kepada unit kerja terkait maupun pihak Auditor Internal/Eksternal dalam rangka pelaksanaan evaluasi tingkat kepatuhan maupun pelaksanaan audit. 4.Melakukan monitoring tindaklanjut penyelesaian dan/atau perbaikan hasil evaluasi tingkat kepatuhan maupun hasil temuan audit. 5. Memberikan opini kepatuhan terhadap aktivitas operasional Kantor Cabang yang memerlukan opini kepatuhan berdasarkan permintaan Kantor Cabang. 6. Menumbuhkan budaya kepatuhan dan sadar risiko Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Untuk memastikan kelangsungan operasional Perseroan dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah pada saat terjadi gangguan atau bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, konflik social atau kegagalan system IT, Perseroan telah mengimplementasikan kebijakan dan prosedur Business Continuity Management (BCM). Kebijakan dan prosedur BCM bertujuan untuk memastikan Perseroan tetap dapat melanjutkan kegiatan bisnis dan pelayanan nasabah ketika terjadi bencana (disaster) termasuk gangguan terhadap teknologi sistem informasi. Kebijakan dan prosedur BCM berisi langkah-langkah terpadu yang dijadikan pedoman oleh pegawai mulai dari prosedur kesiapan pra bencana, respon terhadap bencana, rencana kontinuitas operasional hingga pengembalian ke kondisi normal. Proses internalisasi kebijakan BCM kepada seluruh pegawai dilakukan dengan cara menyusun materi sosialisasi dalam bentuk video dan melakukan uji coba atau simulasi secara periodic. Laporan hasil uji coba atau simulasi akan dijadikan materi bahan perbaikan berkesinambungan sehingga kebijakan BCM selaras dengan perkembangan proses bisnis yang ada. Pengelolaan Risiko Hukum Identifikasi Risiko Hukum dilakukan terhadap faktorfaktor penyebab timbulnya risiko meliputi adanya tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis yang melekat pada aktivitas fungsional perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia. Perseroan melaksanakan identifikasi Risiko Hukum berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis. Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management Division (RMD) bersamasama Legal Division (LGD) dan Credit Operation Division (COD). Dari LGD diperoleh laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi, sedangkan dari COD diperoleh tingkat kualitas perikatan dokumen perkreditan (LAT). Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD bersama-sama LGD dan COD berdasarkan laporan hasil analisis dan evaluasi atas kasus-kasus hukum secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi serta laporan kualitas perikatan perjanjian dokumen perkreditan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 497 497 07/05/19 22.59
  500. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO Indikator /parameter yang digunakan dalam mengukur Risiko Hukum, antara lain berupa potensi kerugian akibat tuntutan hukum, kelemahan perikatan karena tidak terpenuhinya syarat sahnya perjanjian dan terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada. Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh RMD dengan mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Bank. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum, LGD memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerja sama dengan counterparty. Selain itu, Perseroan memiliki aplikasi Legal Report Information System (LRIS) yang dirancang dalam bentuk website dan digunakan sebagai register serta monitoring terhadap kasus-kasus hukum yang terjadi atau ditangani oleh Perseroan baik Pidana maupun Non-Pidana sehingga setiap kasus yang sedang terjadi baik di Cabang maupun di Kantor Pusat dapat dimonitor perkembangannya. Perseroan telah menempatkan pegawai di Kantor Wilayah sebagai Regional Legal Representative (RLR) dengan tugas dan tanggung jawab antara lain: 1. Memantau dan mengelola potensi permasalahan hukum pada kegiatan operasional yang dapat merugikan Perseroan sesuai dengan kewenangannya dengan cara memberikan pendapat hukum (legal opinion), konsultasi hukum (legal consultation) dan melakukan fungsi pengawasan aspek hukum (legal watch). 2. Menangani permasalahan hukum yang timbul di Kantor Wilayah dan Kantor Cabang sebagai akibat dari atau terkait dengan kegiatan operasional Perseroan pada semua badan peradilan yang ada di Indonesia. 3. Melakukan fungsi monitoring pengelolaan dan penyelesaian dokumen pokok kredit di Kantor Cabang agar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. 4. Mengkomunikasikan kebijakan dan isu-isu penting yang terkait dengan bidang tugas LGD dalam pengelolaan risiko yang timbul dari aspek hukum dalam operasional bank. 498 Pengelolaan Risiko Stratejik Identifikasi Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor Risiko Stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasury dan investasi serta operasional dan jasa melalui business plan yang disusun oleh Corporate Strategy & Performance Management Division (SPD) sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum Direksi (KUD). Pengukuran Risiko Stratejik dilakukan berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan. Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan oleh Corporate Strategy & Performance Management Division (SPD) secara berkala dengan memonitor pencapaian Key Perfomance Indicator (KPI) dan Enterprise Risk Management Division (RMD) yang memonitor risk exposure dibandingkan dengan risk appetite Bank dan monitoring Risk Appetite dan Risk Tolerance Risiko Stratejik secara bulanan Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi dan Divisi mereview strategi dasar dengan fokus pada transformasi bisnis, infrastruktur dan SDM. Selanjutnya, Enterprise Risk Management Division memantau Risiko Stratejik dengan membandingkan hasil yang ditargetkan (expected results) dengan hasil aktual, mengevaluasi kinerja unit kerja dan memastikan pencapaian target (target objective). Dalam pengendalian Risiko Stratejik, Corporate Strategy & Performance Management Division (SPD) berfungsi menganalisis gap antara laporan aktual dan target rencana bisnis dan menyampaikan langkahlangkah yang harus dilakukan kepada Direksi secara berkala. Pengelolaan Risiko Kepatuhan Perseroan melalui Legal Divison (LGD) telah menyediakan portal khusus yang bernama Akses Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk memudahkan seluruh unit kerja melakukan akses terhadap ketentuan internal Perseroan. Perseroan telah menempatkan Branch Compliance Supervisory Officer (BCSO) di Kantor Cabang untuk melakukan evaluasi tingkat kepatuhan atas alur transaksi dan nontransaksi operasional Perseroan apakah sesuai dengan peraturan, ketentuan maupun SOP yang berlaku. Dalam mengidentifikasi dan memantau risiko kepatuhan, Compliance Division (CMPD) membuat daftar kewajiban-kewajiban Perseroan kepada pihak eksternal dan mereview ketentuan internal Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 498 07/05/19 22.59
  501. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited secara berkelanjutan sehingga tetap relevan dengan ketentuan eksternal yang berlaku . Di samping itu, CMPD melakukan monitoring terhadap kejadiankejadian yang menyebabkan timbulnya Risiko Kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke Enterprise Risk Management Division (RMD). CMPD akan memantau dan melaporkan Risiko kepatuhan yang terjadi kepada Direksi Bank baik sewaktu-waktu maupun secara berkala pada saat terjadinya Risiko Kepatuhan. Pengukuran Risiko Reputasi dilakukan berdasarkan hasil assessment terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada reputasi Perseroan antara lain keluhan nasabah dan pemberitaan negatif tentang Perseroan. Risiko Reputasi Bank dikelola oleh unit kerja Corporate Secretary Division (CSD) yang mengelola pemberitaan tentang Perseroan yang dimuat di dalam media massa baik cetak maupun elektronik dan Service Quality & Network Division (SQND) yang mengelola pengaduan nasabah. Pengukuran Risiko Kepatuhan dilakukan terhadap potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan eksternal yang berlaku. Indikator/parameter yang digunakan dalam mengukur Risiko Kepatuhan, antara lain jenis, signifikansi, dan frekuensi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku atau rekam jejak kepatuhan bank, perilaku yang mendasari pelanggaran, dan pelanggaran terhadap standar yang berlaku secara umum. Dalam rangka pemantauan Risiko Reputasi dan memastikan terjaganya kepuasan nasabah, SPN (Sistem Pengaduan Nasabah) Perseroan berfungsi untuk mendukung pengelolaan layanan dan penanganan pengaduan nasabah secara online antar pihak yang terkait dengan permasalahan di Kantor Cabang dan Kantor Pusat. Selain itu, pemantauan Risiko Reputasi juga dilakukan oleh unit kerja Enterprise Risk Management Division (RMD) dengan mengingatkan dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada Divisi pengelola Risiko Reputasi dari CSD dan SQND berdasarkan assessment pada parameter profil risiko reputasi. Dalam pengendalian Risiko Kepatuhan, RMD dan CMPD bertugas untuk mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen Risiko Kepatuhan dengan memantau secara berkala seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan Risiko Kepatuhan. Pengelolaan Risiko Reputasi Seluruh pegawai termasuk manajemen unit bisnis dan aktivitas pendukung Bank menjadi bagian dari struktur pelaksana Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi, mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas bisnis Perseroan. Peran Manajemen Unit Bisnis adalah mengidentifikasi Risiko Reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai frontliner dalam membangun dan mencegah terjadinya Risiko Reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah. Identifikasi Risiko Reputasi dilakukan pada faktor-faktor risiko yang melekat pada aktifitas fungsional tertentu seperti perkreditan (penyediaan dana), penghimpunan dana, treasuri dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, serta SDM. Dalam rangka proses identifikasi risiko reputasi Perseroan memiliki aplikasi SPN (Sistem Pengaduan Nasabah) dan melakukan monitoring terhadap semua media massa (cetak dan elektronik lokal maupun nasional). Perseroan melakukan pencatatan setiap pemberitaan tentang Perseroan baik secara langsung (straight news) maupun tidak langsung (mention). Aplikasi SPN terintegrasi dengan Kantor Cabang dan Contact Center. Service Quality & Network Division (SQND) sebagai pengelola SPN akan menindaklanjuti pengaduan nasabah dan menyelesaikan sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan. Dalam pengendalian Risiko Reputasi, Corporate Secretary Division bertanggung jawab atas penerapan kebijakan yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian pemberitaan negatif atau menghindari informasi kontra produktif serta menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan Corporate Social Responsibility tidak terfokus kepada kegiatan charity saja, tetapi juga dalam bentuk program sosial lainnya. Untuk pengendalian Risiko Reputasi yang terkait keluhan nasabah, SQND menindaklanjuti pengaduan nasabah dan menyelesaikannya sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan. Perbaikan dan Peningkatan Pengelolaan Risiko Sebagai Bank yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit dan pembiayaan perumahan, maka portofolio aset Perseroan didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh perubahan iklim bisnis eksternal seperti inflasi dan tingkat BI Rate. Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut perlu dilakukan pengelolaan risiko secara berkelanjutan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Untuk memastikan proses bisnis mencapai tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya penyimpangan serta risiko yang dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai pencapaian tujuan perusahaan, maka perlu berlandaskan pada prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 499 499 07/05/19 22.59
  502. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO kinerja Bank yang sehat dan berkelanjutan . Dalam rangka peningkatan budaya manajemen Risiko, Satuan kerja manajemen risiko menginisiasi strategi untuk meningkatkan risk awareness seluruh pegawai Perseroan dengan menggunakan metode gamifikasi. Diharapkan dengan metode gamifikasi memudahkan seluruh pegawai dalam memahami pentingnya risk awareness pada setiap aktivitas khususnya pada pekerjaan. Melaksanakan program risk awareness yang lebih fun dan atraktif dengan menggagas acara Risk Culture Festival Tahun 2018 yaitu Movie Review, Poster Risk, Jingle Risk, Short Movie dan Risk Ambassador yang bertemakan Risk Management yang diikuti oleh seluruh pegawai di seluruh unit kerja. TARGET DAN INISIATIF STRATEGIS PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2018 Target dan inisiatif strategis terkait pelaksanaan manajemen risiko pada tahun 2018, sebagai berikut: • Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan permodalan, juga difokuskan kepada pengembangan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka meminimalisir timbulnya eksposur risiko. Sehingga kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan operasional harian pada setiap level. • Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko tahun 2018, sebagai berikut: 1.PD No. 14/PD/DIR/PPD/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 2. SE No. 15/DIR/RMD/2018 tanggal 22 Maret 2018 perihal Petunjuk pelaksanaan rencana aksi (Recovery Plan) 3.Review Surat Edaran Direksi No. No. 18/ DIR/RMD/2017 tanggal 03 April 2017 perihal Kebijakan Business Continuity Management (BCM) dan Standard Operating Procedure (SOP) Business Continuity Plan (BCP). 4.Pelaksanaan stress testing guna menilai ketahanan Perseroan terhadap skenario stress / krisis: a.Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui Laporan Profil Risiko Triwulan IV/2017, Triwulan I/2018, Triwulan II/2017 dan Triwulan III/2018. 500 b. Stress Testing Risiko Kredit dan Risiko Pasar dilakukan sedikitnya sekali dalam satu tahun dan telah dilakukan sebanyak 2 kali pada bulan Maret 2018 dan September 2018. Untuk bulan Maret 2018 pelaporannya telah disampaikan kepada OJK dan Untuk bulan September 2018 dilakukan update untuk kebutuhan pelaporan Dokumen Recovery Plan. PELAKSANAAN IMPLEMENTASI BASEL Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko dan mengantisipasi penerapan Basel II khususnya pilar 1, Perseroan telah mengimplementasikan: a. Pengukuran risiko kredit menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. b.Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE OJK No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. c. Perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. Untuk implementasi Basel III Perseroan telah menerapkan yaitu: a.Menghitung Liquidity Coverage Ratio (LCR) kepada regulator secara harian, bulanan dan triwulanan sesuai POJK No. 42/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum. b. Menghitung dan melaporkan uji coba Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan kepada regulator sesuai POJK No. 50/POJK.03/2017 tanggal 13 Juli 2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 500 07/05/19 22.59
  503. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen c . Menghitung dan melaporkan uji coba perhitungan Leverage Ratio (LR) kepada regulator secara triwulanan sesuai Consultative Paper LR. d.Memperhitungkan buffer dalam perhitungan kecukupan modal minimum yaitu: • Conservation Buffer sesuai dengan pasal 6 POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum • Countercyclical Buffer sesuai PBI No. 17/22/ PBI/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer • Capital Surcharge bagi Bank Sistemik sesuai POJK No. 46/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penetapan Sistemically Important Bank dan Capital Surcharge serta adanya surat penetapan bucket Bank Sistemik yang disampaikan regulator. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PENILAIAN PROFIL RISIKO Perseroan senantiasa penilaian profil risiko Perseroan melalui penilaian peringkat risiko inheren dan peringkat kualitas penerapan manajemen risiko untuk menentukan peringkat risiko Perseroan. Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Perseroan, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan Perseroan. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. Pada tahun 2018, berdasarkan hasil penilaian Perseroan secara Self Assessment Profil Risiko Perseroan sebagai berikut: Triwulan IV/2018 No Profil Risiko Peringkat Risiko Inheren 1 Risiko Kredit Low To Moderate (2) 2 Risiko Pasar 3 Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Triwulan IV/2017 Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Peringkat Risiko Peringkat Risiko Inheren Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low (1) Satisfactory (2) Low (1) Low (1) Satisfactory (2) Low (1) Risiko Likuiditas Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) 4 Risiko Operasional Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) 5 Risiko Hukum Low To Moderate (2) Strong (1) Low (1) Low To Moderate (2) Strong (1) Low (1) 6 Risiko Stratejik Low (1) Satisfactory (2) Low (1) Low (1) Satisfactory (2) Low (1) 7 Risiko Kepatuhan Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) 8 Risiko Reputasi Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Low To Moderate (2) Satisfactory (2) Low To Moderate (2) Peringkat Komposit Peringkat Risiko Analisis Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang. Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit memadai. Meskipun tedapat kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 501 501 07/05/19 22.59
  504. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO Kecukupan Proses Identifikasi , Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Enterprise Risk Management Division sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko secara rutin per triwulan melakukan evaluasi atas pelaksanaan efektivitas sistem manajemen risiko dengan menggunakan tools profil risiko yang meliputi pengelolaan risiko untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Sebagaimana diatur dalam POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, laporan profil risiko tersebut mencakup penilaian terhadap Risiko Inheren dan penilaian terhadap Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Bank. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam hal ini RMD yang memiliki unit kerja assessment and measurement untuk mengidentifikasi dan mengukur masing-masing risiko. Pemantauan dan pengendalian risiko dilakukan secara berkala untuk memitigasi risiko yang signifikan terhadap Perseroan. Penilaian Risiko Inheren merupakan penilaian atas Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan Bank. Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling terkait meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. Kecukupan Sistem Informasi Manajemen Risiko Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan kualitas database risiko yang diharapkan dapat dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem informasi manajemen risiko secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan secara tepat waktu. Saat ini Perseroan sedang mengembangkan Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial dan enhancement Loss Event Database (LED) yang membantu mengumpulkan informasi loss event yang terjadi di Kantor Cabang sehingga dapat diketahui risiko-risiko yang terjadi di KC dan dapat ditindaklanjuti dengan memitigasinya. 502 Strategi/Arah Kebijakan Manajemen Risiko Periode 1 (satu) tahun ke depan Tujuan Manajemen Risiko Bank (Enterprise Risk Management): a.Menciptakan sistem atau mekanisme dalam perusahaan sehingga risiko bisa di antisipasi dan dikelola untuk meningkatkan nilai perusahaan dan menjaganya. b.Mendorong manajemen dan karyawan untuk bertindak proaktif mengurangi risiko kerugian, menjadikan pengelolaan risiko sebagai sumber keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja perusahaan. c. Membangun kemampuan mensosialisasikan pemahaman mengenai risiko dan menjaga pengelolaan risiko Perseroan. d. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui penyediaan informasi tingkat risiko yang dituangkan dalam peta risiko (risk map) yang berguna bagi manajemen dalam pengembangan strategi dan perbaikan proses manajemen risiko secara terus menerus dan berkesinambungan. Sasaran Manajemen Risiko Bank: a. Terciptanya SDM yang berwawasan dan berbudaya risiko (risk culture) dengan pola pengembangan yang terencana dan berkesinambungan. b. Mendukung tercapainya RKAP Perseroan tahun 2019. c. Meningkatkan dan menjaga profil risiko dan tingkat kesehatan Perseroan pada tingkat yang diinginkan. d. Mengoptimalkan KPMM yang dimiliki Perseroan serta menjaga pada tingkat yang diinginkan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 502 07/05/19 22.59
  505. Untuk mencapai tujuan tersebut , setiap unit kerja wajib menerapkan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam ketentuan ini. Dalam rangka mewujudkan tujuan dari penerapan manajemen risiko tersebut, dengan mengacu pada cetak biru rencana transformasi strategis 2016-2020 Perseroan, khususnya memperkuat implementasi GRC yang komprehensif, Perseroan menyusun strategis dan rencana kerja terkait penerapan manajemen risiko dengan strategi dan rencana kerja 1 (satu) tahun ke depan sebagai berikut: a. Sesuai dengan transformasi dalam Cetak Biru Perseroan dan dengan mengacu kepada 11 inisiatif GRC terintegrasi yang menjadi tanggung jawab RMD untuk mendukung arah optimalisasi penerapan manajemen risiko RMD telah membuat Roadmap transformasi manajemen risiko Perseroan periode 2019-2025 dengan penekanan tujuan yang ingin di capai dalam implementasi tersebut sebagai berikut: • 2019: Effective Capital • 2020: Optimal Earnings • 2021: Controlled Risk • > 2021 – 2025: Good Corporate Governance b.Menguatkan kapabilitas risiko (RM.7), antara lain dengan melakukan restaffing SDM satuan kerja manajemen risiko dan peningkatan Kompetensi SDM RMD maupun Perseroan secara keseluruhan terkait manajemen risiko. c.Menetapkan risk appetite & tolerance (RM.8) dan strategi yang jelas dengan Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko (termasuk di dalamnya RA/RT per jenis risiko untuk tahun 2020). d. Memperbaiki proses keputusan kredit (RM.9) dan Membangun model risk scoring efektif (RM.11), hal ini dilakukan antara lain dengan memperkaya/ memperluas kapabilitas dari Internal Credit Rating (ICR), Credit Scoring model (CSM), Pengembangan model Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) maupun EAD sebagai bagian dari implementasi PSAK 71, serta mengembangkan kerangka kerja validasi model risiko, termasuk risiko kredit dan menetapkan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK). e.Menetapkan struktur tata kekola kuat untuk meningkatkan budaya risiko (RM.10) dengan meningkatkan risk awareness seluruh pegawai Perseroan dengan menggunakan metode gamifikasi. Diharapkan dengan metode gamifikasi memudahkan seluruh pegawai dalam memahami pentingnya risk awareness pada setiap aktivitas khususnya pada pekerjaan. Melaksanakan program risk awareness yang lebih fun dan atraktif dengan Pelaksanaan Program Risk Culture 2019. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited f.Meningkatkan kapabilitas manajemen risiko operasional (RM.12) dan melaksanakan penerapan integrated GRC dan melakukan pemantauan KPI, KRI, dan KCI (RM. 20), antara lain dengan memperkuat ketentuan internal yang mengatur mengenai Loss Event Database (LED), Risk & Control Self Asessment (RCSA) dan Bussiness Continuity Manageemnt (BCM), selain itu peningkatan kapabilitas manajemen risiko operasional semakin di perluas dengan menyusun ketentuan Key Risk Indicator (KRI) dan IT Risk Management dan menerapkan aplikasi/sistem IT untuk mendukung implementasi RCSA serta Integrasi Operational risk Tools (LED, KRI dan RCSA) g. Meningkatkan kapabilitas manajemen likuiditas dan risiko pasar (RM.14), yaitu dengan Pengembangan kerangka validas Model Risiko Pasar & Likuiditas serta mengitensifkan pemantauan atas konsentrasi Nasabah Inti, Liquidity Coverage Ratio (LCR) & Net Stable Funding Ratio (NSFR). h.Membangun sistem informasi risiko (RM.15) dengan mengembangkan dan/atau memperkuat aplikasi-aplikasi sistem IT yang mencakup Aplikasi Integrasi Manajemen Risiko dan Aplikasi Credit Risk Datamart. i. Implementasi sistem peringatan dini berbasis aturan (RM 16) dengan membangun aplikasi recovery plan, Dalam rangka mendukung/mengoptimalkan pelaksanaan implementasi strategi di atas, RMD dalam pelaksanaan kegiatan manajemen telah menerapkan dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 yang berkomitmen untuk terus bekerja sesuai dengan standar mutu yang diterapkan dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk menumbuhkan budaya risiko dan mendorong penerapan manajemen risiko yang efektif di seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 503 503 07/05/19 22.59
  506. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Implementasi sistem pengendalian intern dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan kinerja Perseroan , meningkatkan nilai bagi stakeholder, meminimalisir risiko kerugian dan menjaga kepatuhan pada ketentuan dan peraturan penundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan sistem pengendalian intern sebagai komponen pengawasan yang penting dalam pengelolaan Perseroan dan menjadi acuan kegiatan operasional yang sehat dan terkendali. Perseroan mengacu pada COSO (Committee of the Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) - Internal Control Integrated Framework dalam menyusun kerangka kerja pengendalian intern guna memastikan kecukupan pengendalian operasional maupun finansial, pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. DASAR PENETAPAN Bagi Perseroan, Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara berkesinambungan (on going basis). Perseroan menjalankan sistem pengendalian intern dengan mengacu pada peraturan yang berlaku antara lain sebagai berikut: 1. POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 2. SEOJK No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen risiko bagi Bank Umum. 3. SEOJK No. 35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Pengendalian Intern Bagi Bank Umum. KEGIATAN PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONAL Kegiatan pengendalian mencakup beberapa aspek yang di dalamnya tidak terbatas pada penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut secara konsisten dipatuhi. Kegiatan Pengendalian khususnya terkait dengan operasional dan keuangan diterapkan pada semua tingkatan fungsional yang tanggung jawabnya disesuaikan berdasarkan struktur organisasi Perseroan di antaranya: 504 1. Kaji Ulang Manajemen (Top Level Reviews) Direksi Perseroan secara berkala melakukan rapat koordinasi guna memperoleh informasi atas kinerja Perusahaan dari pejabat dan pegawai. Sehingga memungkinkan untuk melakukan kajian terhadap realisasi dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, seperti laporan keuangan atau laporan manajemen yang dibandingkan dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti kelemahan pengendalian, kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan lainnya (fraud). 2.Kaji Ulang Kinerja Operasional (Functional Review) Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Internal Audit Division secara periodik baik bulanan, triwulan, semester maupun tahunan yang di antaranya: • Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko (laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan kerja manajemen risiko; • Menganalisis data operasional, baik data yang terkait dengan risiko maupun data keuangan, yaitu melakukan verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan output (laporan) yang dihasilkan oleh satuan kerja manajemen risiko; dan • Melakukan kaji ulang atas realisasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran, guna: a. Mengidentifikasi penyebab penyimpangan yang signifikan, b.Menetapkan persyaratan untuk tindakan dan perbaikan (corrective action). 3. Pengendalian Sistem Informasi dan Teknologi Pengendalian sistem informasi dan teknologi dilakukan dengan melaksanakan verifikasi terhadap akurasi dan kelengkapan dari transaksi dan melaksanakan prosedur otorisasi, sesuai dengan ketentuan internal. Kegiatan pengendalian sistem informasi dapat digolongkan dalam dua kriteria sebagai berikut: • Pengendalian umum (general control) meliputi pengendalian terhadap operasional pusat data, sistem pengadaan dan pemeliharaan software, pengamanan akses, serta pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang ada. Pengendalian umum ini diterapkan terhadap mainframe, server, dan users workstation, serta jaringan internal-eksternal. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 504 07/05/19 22.59
  507. • Pengendalian aplikasi (application controls) diterapkan terhadap program yang digunakan Perseroan dalam mengolah transaksi dan untuk memastikan bahwa semua transaksi adalah benar, akurat dan telah diotorisasi secara benar. Selain itu, pengendalian aplikasi harus dapat memastikan tersedianya proses audit yang efektif dan untuk mengecek kebenaran proses audit dimaksud. 4. Pengendalian Aset Fisik (Physical Control) Pengendalian aset fisik dilaksanakan untuk menjamin terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset Perseroan. Kegiatan tersebut meliputi pengamanan aset, catatan dan akses terbatas terhadap program komputer dan file data, serta membandingkan nilai aktiva dan pasiva Perseroan dengan nilai yang tercantum pada catatan pengendali, khususnya pengecekan nilai aktiva secara berkala. 5. Dokumentasi (Documentation) Perseroan sekurang-kurangnya memformalkan dan mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem dan standar akuntansi serta proses audit secara memadai. Dokumen tersebut harus diperbarui secara berkala guna menggambarkan kegiatan operasional Perseroan secara aktual, dan diinformasikan kepada pejabat dan pegawai. Atas suatu permintaan, dokumen harus senantiasa tersedia untuk kepentingan auditor intern, akuntan publik dan otoritas pengawasan Perseroan. Akurasi dan ketersediaan dokumen harus dinilai oleh auditor intern ketika melakukan audit rutin maupun non rutin. 6. Pemisahan Fungsi (Segregation of Duties) Pemisahan fungsi merupakan bagian dalam aktifitas pengendalian yang dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional yaitu sebagai berikut: • Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai “Dual Control”; • Menetapkan prosedur (kewenangan), termasuk penetapan daftar petugas yang dapat mengakses suatu transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko tinggi; •Menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan kepentingan (conflict of interest). Seluruh aspek yang dapat Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited menimbulkan pertentangan kepentingan tersebut diidentifikasi, diminimalisir, dan dipantau secara hati-hati oleh pihak lain yang independen; • Perseroan melakukan langkah-langkah dalam pelaksanaan pemisahan fungsi tersebut, antara lain: a.Menetapkan fungsi dan tugas tertentu pada Perseroan yang dipisahkan atau dialokasikan kepada beberapa orang dalam rangka mengurangi risiko terjadi manipulasi data keuangan atau penyalahgunaan aset Perseroan, b. Pemisahan fungsi tersebut tidak terbatas pada kegiatan front dan back office, tetapi juga dalam rangka pengendalian terhadap persetujuan atas pengeluaran dana dan realisasi pengeluaran; rekening nasabah dan rekening pemilik Bank; transaksi dalam pembukuan Perseroan; Pemberian informasi kepada nasabah Perseroan; penilaian terhadap kecukupan dokumentasi perkreditan dan pemantauan debitur setelah pencairan kredit; kegiatan usaha lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan yang signifikan; dan independensi fungsi manajemen risiko pada Perseroan. KESESUAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PERSEROAN DENGAN KERANGKA COSO Sistem pengendalian internal Perseroan telah sesuai dengan kerangka Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). Tujuan pengendalian internal menurut COSO meliputi tujuan operasional, tujuan pelaporan dan tujuan kepatuhan. Dalam COSO disebutkan bahwa pengendalian intern merupakan sistem atau proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta karyawan dalam sebuah perusahaan, untuk menyediakan jaminan yang memadai demi tercapainya tujuan pengendalian. COSO – Internal Control Framework, terdiri dari 5 (lima) komponen pengendalian yaitu Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian risiko (Risk Assessment), Kegiatan Pengendalian (Control Activities), Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), dan Pemantauan (Monitoring). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 505 505 07/05/19 22.59
  508. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Implementasi Sistem Pengendalian Intern Perseroan yang mengacu pada COSO telah disesuaikan dengan surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan No . SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern. Berdasarkan surat keputusan tersebut komponen pengendalian intern Perseroan sejalan dengan internal control framework COSO yang meliputi: 1.Lingkungan Pengendalian (control enviroment) yang merupakan komponen fundamental dalam sistem pengendalian intern. Komponen tersebut mencerminkan nuansa dan suasana kepedulian seluruh jajaran pegawai pejabat serta pimpinan terhadap pentingnya pengendalian intern yang efektif. Lingkungan pengendalian ini sangat dipengaruhi oleh Strong Tone at the Top. 2. Penilaian Risiko (risk assessment) yang merupakan rangkaian kesadaran seluruh pegawai terhadap budaya risiko dan adanya kegiatan mengevaluasi, menilai dan memitigasi risiko. 3. Kegiatan Pengendalian (control activities) yang meliputi kecukupan kebijakan, ketentuan, dan prosedur serta kepatuhan dalam implementasi kegiatan operasionalnya. 4.Informasi dan Komunikasi (information and communication) yang merupakan kondisi saluran komunikasi efektif baik internal maupun ekternal sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. 5. Pemantauan (Monitoring) yang merupakan proses penilaian atas aktivitas pemantauan efektivitas rancangan dan operasi struktur pengendalian intern dan kinerja manajemen, apakah telah dilaksanakan dengan semestinya dan telah diperbaiki sesuai dengan keadaanya. Sedangkan elemen Sistem Pengendalian Intern Bank sebagai mana disebutkan dalam SKB No.SKB-04 No. SKB-04 tanggal 29 Juli 2011 yang mengacu pada regulasi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meliputi sebagai berikut: 1.Pengawasan oleh Manajemen dan Culture Pengendalian dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian intern, sehingga Dewan Komisaris memiliki peran aktif untuk memastikan adanya perbaikan terhadap permasalahan Perseroan yang dapat mengurangi efektivitas sistem pengendalian intern. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian intern. Direksi juga bertanggung jawab untuk memantau kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern. 506 Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan kultur organisasi yang menekankan pada seluruh pegawai Perseroan mengenai pentingnya pengendalian intern yang berlaku di Perseroan. 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko adalah serangkaian tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka identifikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi Perseroan untuk mencapai sasaran usaha yang ditetapkan. 3.Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi Operasional dimana kegiatan pengendalian dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Perseroan dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Perseroan. Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai Perseroan bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah dilaksanakan secara efektif. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional. 4. Sistem Akuntansi/Keuangan, Informasi dan Komunikasi dimana sistem Akuntansi/Keuangan harus mencakup metode dan catatan dalam rangka mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi Perseroan. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem Komunikasi harus mampu memberikan informasi pada seluruh pihak baik intern maupun ekstern, seperti otoritas pengawasan Bank, auditor ekstern, pemegang saham dan nasabah Perseroan. 5.Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan dimana Perseroan harus melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. Pemantauan terhadap risiko utama Perseroan harus diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan Perseroan sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, baik oleh satuan kerja operasional maupun oleh satuan kerja audit intern. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 506 07/05/19 22.59
  509. PERNYATAAN KECUKUPAN PENGENDALIAN INTERN Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Perusahaan . Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah memastikan bahwa sistem pengendalian intern telah dilaksanakan secara memadai. Direksi dan Dewan Komisaris atau Komite Audit melakukan telaah terhadap hasil evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan yang mencakup lima komponen utama pengendalian, yaitu Lingkungan Pengendalian (Control Environtment) termasuk di dalamnya Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian (Management Oversight and Control Culture), Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment), Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control Activities and Segregation of Duties) sistem informasi dan akuntansi serta komunikasi (Accountancy, Information and Communication), kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/kelemahan (Monitoring Activities and Correction Deficiencies). Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern ini merupakan pedoman yang memuat ukuran minimal tentang Sistem Pengedalian Intern yang wajib diselenggarakan dan diterapkan oleh Perseroan di dalam seluruh aspek-aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan, sehingga tercipta kesamaan pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait dengan Perseroan. EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN Pada tahun 2018, Perseroan telah menjalankan pengendalian intern sesuai dengan prinsip-prinsip pengendalian dan secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah berjalan dengan baik. Perseroan melalui Internal Audit Division (IAD) melakukan Internal Control Assessment (ICA) dalam rangka evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal. Penilaian tersebut mengukur kualitas pengendalian intern dari satuan kerja auditee atas 5 (lima) komponen pengendalian intern COSO Framework menggunakan kriteria dan metodologi rating kuesioner Internal Control Assessment (ICA) serta professional judgement auditor melalui pengujian langsung (walkthrough) di lapangan. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan Perseroan dalam rangka memastikan terselenggaranya kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain: 1.Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam organisasi Perseroan; 2. Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk memantau efektivitas pengendalian intern; 3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat pada Perseroan dan sifat/ frekuensi perubahan yang terjadi dalam kegiatan operasional; 4.Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan rutin seperti jurnal pembukuan, management review dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas irregularities) yang selanjutnya dilakukan kaji ulang; 5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil evaluasi dari satuan kerja/ pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan; 6. Menetapkan informasi/feed back dalam format dan frekuensi yang tepat. Untuk menilai kecukupan dan efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan Kualitas Kinerja dilakukan sebagai berikut: 1. Kecukupan dan Efektivitas Pengendalian Internal menggunakan kuisioner Internal Control Assessment (ICA) untuk menyusun Risk Control Assessment serta Audit Rating yang diuji ulang pada saat pelaksanaan audit lapangan (walkthrough). 2.Kinerja dinilai berdasarkan pencapaian target kinerja riil dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP). Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal (risk control) Perseroan dilakukan pada seluruh unit Kantor Pusat (divisi/desk) serta terhadap 76 Kantor Cabang dan 24 Kantor Cabang Syariah. Segala sesuatu terkait dengan permasalahan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan langsung kepada Direksi melalui Direktur Utama serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Upaya tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dan mengatasi permasalahan yang muncul. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 507 507 07/05/19 22.59
  510. PERMASALAHAN HUKUM PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS SERTA ENTITAS ANAK Selama periode tahun 2018 , tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. Sampai saat ini, Perseroan tidak memiliki entitas Anak Perusahaan. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN Pada tahun 2018, Perseroan menghadapi permasalahan hukum berupa perkara/ gugatan penting dan telah diajukan melalui proses hukum sebagaimana tabel berikut: Tabel Permasalahan Hukum Tahun 2017–2018 2017 No. Permasalahan Hukum Perdata Pidana 2018 Hubungan Industrial Perdata Pidana Hubungan Industrial 1. Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) 127 207* 0 134 173* 1 2. Dalam proses penyelesaian 243 58 2 214 101 1 Total 370 265 2 348 274 2 *) Pada tahun 2017 dari 207 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 200 kasus dan pada tahun 2018 dari 173 permasalahan hukum pidana, Perseroan bertindak sebagai saksi sebanyak 166 kasus. Tabel Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan Tahun 2018 Pokok Perkara/Gugatan Status Penyelesaian Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan Posisi Terakhir Gugatan mengenai novasi debitur bermasalah Gugatan yang diajukan kepada Perseroan oleh kuasa pemilik tanah terhadap adanya novasi yang dilakukan oleh Perseroan, kuasa pemilik tanah merasa tidak dilibatkan dalam proses novasi. Dalam tahap pembuktian di Pengadilan Negeri Novasi bisa dibatalkan oleh Putusan Pengadilan Pembuktian oleh Penggugat Memenangkan Perseroan (inkracht) Risiko kehilangan agunan Kasasi Replik Risiko dibatalkannya lelang hak tanggungan Replik Putusan kasasi Tidak dapat menguasai aset rumah dinas Putusan Kasasi Gugatan mengenai pembatalan sertifikat oleh pemilik tanah Gugatan yang diajukan oleh pemilik tanah kepada Perseroan dikarenakan pemilik tanah merasa sertifikat yang diterbitkan tidak melalui proses yang semestinya. Gugatan mengenai perlawanan lelang oleh debitur bermasalah Gugatan perlawanan yang diajukan oleh debitur pada Perseroan dikarenakan kredit bermasalah penggugat telah dilakukan eksekusi hak tanggungan oleh Perseroan Gugatan mengenai sengketa rumah dinas Sengketa salah satu rumah dinas Perseroan dimana Perseroan belum memperoleh pengembalian haknya atas rumah dinas tersebut dikarenakan ahli waris tidak mau mengosongkan dan merasa berhak memiliki rumah tersebut. 508 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 508 07/05/19 22.59
  511. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited SANKSI ADMINISTRASI Sepanjang tahun 2018 , tidak terdapat sanksi administratif yang mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris. AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN AKSES INFORMASI DAN DATA Perseroan menyediakan akses informasi dan data baik laporan terkait keuangan dan non keuangan kepada publik secara transparan melalui berbagai media seperti situs web (dalam dua bahasa), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, situs resmi BEI, publikasi (press release), produk, aksi korporasi, bahan presentasi Perseroan ke publik dan sebagainya. Akses informasi Perseroan mengenai informasi finansial dan perusahaan, antara lain dapat dilakukan melalui media sebagai berikut: 1. Website www.btn.co.id yang disajikan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta menyampaikan informasi mengenai: • Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; • Analisis kinerja keuangan. • Laporan keuangan tahun selama 5 tahun terakhir • Profil Dewan Komisaris dan Direksi 2.Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi Call Center 1500 286 atau email csd@btn.co.id. 3.Bagi investor dapat langsung menghubungi Corporate Secretary/Investor Relations Perusahaan dengan mengirim email ke investor_relations@ btn.co.id atau telepon ke (62-21) 633 6789 ext: 2003. 4.Perusahaan juga senantiasa menyampaikan laporan keterbukaan informasi dan/atau fakta material surat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia serta melalui sistem pelaporan elektronik spe.ojk.go.id dan idxnet.co.id dan situs web www.btn.co.id. 5. Informasi melalui media lainnya, antara lain media massa (Siaran Pers), majalah/buletin internal, poster dan banner. 6. Penyampaian laporan kepada regulator, Analyst Meeting, konferensi pers, dan lain sebagainya. Selain itu, Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi: Sekretaris Perusahaan Nama: Achmad Chaerul Alamat : Menara BTN Jl. Gajah Mada No.1, Jakarta Pusat 10130 Telepon : (021) 6336789 ext. 2003 Fax : (021) 6336719 E-mail : achmad.chaerul @btn.co.id Website :www.btn.co.id Alamat Kantor Pusat Menara BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130, Indonesia Telepon : (021) 6336789, 6332666 Faks : (021) 6346704 Email :csd@btn.co.id Website :www.btn.co.id Contact Center 1500-286 BankBTNcoid www.btn.co.id Bankbtn @BankBTNcoid Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 509 509 07/05/19 22.59
  512. AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN KEGIATAN INVESTOR RELATIONS TAHUN 2018 Dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis dengan pemegang saham , investor potensial, analis maupun masyarakat pasar modal lainnya, Perseroan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara berkala seperti pertemuan dengan analis/investor dalam skala nasional maupun internasional serta paparan kinerja kepada publik. Perseroan juga memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana yang diatur dalam peraturan Pasar Modal Indonesia seperti Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan Laporan Pemegang Saham Tertentu. Selain itu, Perseroan secara aktif menyelenggarakan kegiatan lain seperti pertemuan media, ulasan media dan promosi melalui media. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan berbagai komunikasi kepada investor (Investor Relations) sebagaimana diuraikan pada bagian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan. Adapun kontak untuk Investor Relation Perseroan adalah sebagai berikut: Emai :Investor_Relations@btn.co.id Telepon : +6221 63870107/4 SIARAN PERS Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menjalankan salah satu aspek keterbukaan informasi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat luas dalam bentuk siaran pers. Siaran Pers yang telah dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tanggal Judul 10 January 2018 Gandeng pengadilan, BTN luncurkan aplikasi e-panjar 03 February 2018 BTN optimistis cetak kredit baru Rp5 triliun dalam IPEX 2018 13 February 2018 2017, laba bersih BTN tembus Rp3,02 triliun 19 February 2018 BTN gelar kompetisi BTN mortgtech hackathon 07 March 2018 BTN dukung elektrifikasi 305 rumah di Larantuka 08 March 2018 BTN dukung pembiayaan rumah bagi karyawan Lion Air Group 09 March 2018 SMF dan BTN Terbitkan EBA-SP BTN04 senilai Rp2 triliun 25 March 2018 Revitalisasi pembiayaan perumahan, BTN gelar mortgtech hackathon 28 March 2018 Incar properti dan nasabah prioritas, BTN resmikan cabang di Bintaro 10 April 2018 Dukung pendidikan, BTN tawarkan kredit pendidikan single digit 15 April 2018 BTN kirimkan UKM ke ajang ICPF di Malaysia 19 April 2018 Triwulan I/2018, DPK BTN melesat 23,54% 01 May 2018 Peringati hari buruh, BTN beri kesempatan 60.000 pekerja miliki rumah 07 May 2018 BTN gandeng PN Jaksel resmikan e-panjar 09 May 2018 BTN incar KPR non-subsidi naik 24% 10 May 2018 Tcash dan BTN jangkau nasabah lewat ponsel 16 May 2018 BTN tawarkan layanan kredit dengan bunga khusus ke Sucofindo 30 May 2018 Dukung Asian Games 2018, BTN siapkan KPR khusus untuk atlet 04 June 2018 Incar potensi dana asing, BTN luncurkan tabungan felas 29 June 2018 BTN sabet predikat Bank Terbaik 2018 05 July 2018 Kondisi bergejolak: BTN optimistis target kinerja 2018 bisa tercapai 11 July 2018 September 2018, BTN siap akuisisi manajemen investasi 19 July 2018 Dukung pengembangan wilayah Maja, BTN gelontorkan kredit untuk PNS di Lebak 26 July 2018 BTN jadi Bank Buku 3 paling menguntungkan 08 August 2018 Musibah gempa NTB, Bank BTN tetap beroperasi normal 15 August 2018 Sukseskan Program Satu Juta Rumah, BTN gelar BTN Property Award 2018 27 August 2018 2018, BTN optimis capai target 28 August 2018 Dukung infrastruktur pengembangan bandara di Indonesia, BTN kucurkan kredit Rp1 triliun ke AP II 19 September 2018 Dorong program sejuta rumah, BTN pacu KPR di Jatim 19 September 2018 Kredit komersial BTN capai Rp38,14 triliun 21 September 2018 BTN Pluit resmi beroperasi sebagai cabang penuh 510 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 510 07/05/19 22.59
  513. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggal Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Judul 27 September 2018 KPR Mikro untuk MBR dengan skim ABCG diujicoba di jawa tengah 27 September 2018 Rangkul Kementerian PUPR , BPN, Pemkab Kendal dan Undip, Bank BTN fasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah miliki rumah layak 29 September 2018 BTN ajak Universitas Mulawarman implementasi KPR Mikro ABCG 03 October 2018 Bank BTN luncurkan progam KPR khusus milenial bertajuk KPR gaeesss!! 15 October 2018 Ribuan atlet KOI bisa nikmati KPR BTN 25 October 2018 Npl turun, kredit Bank BTN tumbuh di atas rata-rata industri 28 October 2018 Gandeng notaris seluruh indonesia, BTN tingkatkan kualitas kredit 07 November 2018 Bank BTN jalin kerja sama dengan Bluebird untuk program pembiayaan perumahan para pengemudi dan karyawan 30 November 2018 Sambut HUT KPR BTN ke- 42, Bank BTN gelar 19.760 akad KPR massal 07 December 2018 Digital start up connect 2018 dibuka presiden RI Joko Widodo dan dihadiri ribuan generasi muda millenial 10 December 2018 Hut kpr ke -42 momentum BTN ajak milenial mengambil peran 14 December 2018 Perbaiki kualitas kredit, Bank BTN bakal meluncurkan KPR lelang 18 December 2018 Mulai tahun depan, debitur KTA Bank BTN dapat jaminan kredit dari Jamkrindo TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN Sepanjang tahun 2018, Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan laporan secara berkala kepada masyarakat antara lain melalui media massa, situs web Perusahaan dan BEI dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada OJK, BEI, LPS, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sebagai berikut: No Tanggal Perihal Tujuan 1 04 January 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 2 04 January 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 3 04 January 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 4 04 January 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 5 05 January 2018 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 6 05 January 2018 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 OJK (SPE OJK) 7 05 January 2018 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 BEI (IDXNET) 8 05 January 2018 Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 9 05 January 2018 Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu OJK (SPE OJK) 10 05 January 2018 Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu BEI (IDXNET) 11 09 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-10 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 12 09 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-10 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 OJK (SPE OJK) 13 09 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-10 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 BEI (IDXNET) 14 16 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 BEI (IDXNET) 15 16 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 16 16 January 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 OJK (SPE OJK) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 511 511 07/05/19 22.59
  514. AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN No Tanggal Perihal Tujuan 17 22 January 2018 Penyampaian Risalah RUPSLB 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 18 22 January 2018 Penyampaian Risalah RUPSLB 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK (SPE OJK) 19 22 January 2018 Penyampaian Risalah RUPSLB 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BEI (IDXNET) 20 07 February 2018 Pemberitahuan RUPST 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal – OJK 21 14 February 2018 Klarifikasi atas Pemberitaan Media Massa Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B – OJK 22 14 February 2018 Pengumuman RUPST OJK (SPE OJK) 23 14 February 2018 Bukti Publikasi Pengumuman RUPST OJK (SPE OJK) 24 14 February 2018 Pengumuman RUPST BEI (IDXNET) 25 14 February 2018 Pengumuman RUPST BEI (IDXNET) 26 14 February 2018 Publikasi Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 OJK (SPE OJK) 27 14 February 2018 Publikasi Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 BEI (IDXNET) 28 14 February 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal – OJK 29 14 February 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN Bursa Efek Indonesia 30 14 February 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL) 31 14 February 2018 Penyampaian Bukti Publikasi Pengumuman RUPST 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK 32 14 February 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN OJK (SPE OJK) 33 14 February 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN BEI (IDXNET) 34 15 February 2018 Penyampaian Ralat Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK 35 15 February 2018 Penyampaian Ralat Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN OJK (SPE OJK) 36 15 February 2018 Penyampaian Ralat Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN OJK (SPE OJK) 37 15 February 2018 Penyampaian Ralat Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 (audited) Bank BTN BEI (IDXNET) 38 01 March 2018 Penyampaian Bukti Publikasi Pemanggilan RUPST 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK 39 01 March 2018 Pemanggilan RUPST 2018 OJK (SPE OJK) BEI (IDXNET) 40 01 March 2018 Pemanggilan RUPST 2018 41 01 March 2018 Bukti Publikasi Pemanggilan RUPST 2018 OJK (SPE OJK) 42 01 March 2018 Bukti Publikasi Pemanggilan RUPST 2018 BEI (IDXNET) 43 01 March 2018 Penyampaian Laporan Tahunan 2017 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK 44 01 March 2018 Penyampaian Laporan Tahunan 2017 Bank BTN Bursa Efek Indonesia 45 01 March 2018 Penyampaian Laporan Tahunan 2017 Bank BTN OJK (SPE OJK) 46 01 March 2018 Penyampaian Laporan Tahunan 2017 Bank BTN BEI (IDXNET) 47 02 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-6 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 48 02 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-6 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 OJK (SPE OJK) 49 02 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-6 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 BEI (IDXNET) 50 05 March 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 51 05 March 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 52 12 March 2018 Koreksi Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 512 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 512 07/05/19 22.59
  515. No Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perihal Tujuan 53 13 March 2018 Hasil Pemeringkatan Tahunan dan Efek Bersifat Utang Bank BTN periode 1 Maret 2018 s .d 1 Maret 2019 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 54 14 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-31 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 55 14 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-31 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 OJK (SPE OJK) 56 14 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-31 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 BEI (IDXNET) 57 14 March 2018 Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 58 14 March 2018 Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN OJK (SPE OJK) 59 14 March 2018 Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN BEI (IDXNET) 60 14 March 2018 Hasil Pemeringkatan Tahunan dan Efek Bersifat Utang Bank BTN periode 1 Maret 2018 s.d 1 Maret 2019 OJK (SPE OJK) 61 14 March 2018 Hasil Pemeringkatan Tahunan dan Efek Bersifat Utang Bank BTN periode 1 Maret 2018 s.d 1 Maret 2019 BEI (IDXNET) 62 26 March 2018 Penyampaian Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif pengawas Pasar Modal, OJK OJK (SPE OJK) 63 26 March 2018 Penyampaian Keputusan RUPST 2018 64 26 March 2018 Penyampaian Keputusan RUPST 2018 BEI (IDXNET) 65 26 March 2018 Bukti Publikasi Keputusan RUPST 2018 OJK (SPE OJK) BEI (IDXNET) 66 26 March 2018 Bukti Publikasi Keputusan RUPST 2018 67 26 March 2018 Pembayaran Dividen BEI (IDXNET) 68 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-20 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 69 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-27 Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 70 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-27 Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 OJK (SPE OJK) 71 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-27 Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 BEI (IDXNET) 72 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-20 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 OJK (SPE OJK) 73 29 March 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-20 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahun 2013 BEI (IDXNET) 74 29 March 2018 Penyampaian Ralat Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 75 29 March 2018 Penyampaian Ralat Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 76 29 March 2018 Penyampaian Ralat Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) OJK (SPE OJK) 77 29 March 2018 Bukti Publikasi Ralat Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN 78 29 March 2018 Bukti Publikasi Ralat Ringkasan Risalah RUPST 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 79 20 April 2018 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK 80 20 April 2018 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 81 20 April 2018 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 82 20 April 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Maret 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK 83 20 April 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Maret 2018 Bank BTN Bursa Efek Indonesia 84 20 April 2018 Penyampaian Laporan Keuangan Per 31 Maret 2018 Bank BTN Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL) 85 20 April 2018 Publikasi Laporan Keuangan per 31 Maret 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 86 20 April 2018 Publikasi Laporan Keuangan per 31 Maret 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 87 20 April 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 31 Maret 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 88 07 May 2018 Penyampaian Akta Perubahan Anggaran Dasar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 89 07 May 2018 Penyampaian Akta Perubahan Anggaran Dasar OJK (SPE OJK) 90 07 May 2018 Penyampaian Akta Perubahan Anggaran Dasar BEI (IDXNET) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 513 513 07/05/19 22.59
  516. AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN No Tanggal Perihal Tujuan 91 08 May 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 92 08 May 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 93 31 May 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-7 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 94 04 June 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-7 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN tahap II Tahun 2016 OJK (SPE OJK) 95 04 June 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-7 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN tahap II Tahun 2016 BEI (IDXNET) 96 05 June 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-24 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN tahap I Tahun 2012 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 97 05 June 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-24 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN tahap I Tahun 2012 OJK (SPE OJK) 98 05 June 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-24 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN tahap I Tahun 2012 BEI (IDXNET) 99 05 June 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 100 05 June 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 101 29 June 2018 Laporan Pengangkatan Efektif Direktur Distribution & Network PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Departemen Pengawasan Bank 1, OJK 102 02 July 2018 Keterbukaan Informasi Yang perlu diketahui publik laporan Pengangkatan Efektif Direktur Distribution & Network PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK (SPE OJK) 103 02 July 2018 Keterbukaan Informasi Yang perlu diketahui publik laporan Pengangkatan Efektif Direktur Distribution & Network PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BEI (IDXNET) 104 03 July 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 105 03 July 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 106 05 July 2018 Laporan Kesiapan Dana Pelunasan Efek Bersifat Utang Bursa Efek Indonesia 107 05 July 2018 Laporan Kesiapan Dana Pelunasan Efek Bersifat Utang BEI (IDXNET) 108 10 July 2018 Laporan Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 109 10 July 2018 Laporan Pelunasan Pokok Dan Pembayaran Bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 OJK (SPE OJK) 110 10 July 2018 Laporan Pelunasan Pokok Dan Pembayaran Bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 BEI (IDXNET) 111 10 July 2018 Penjelasan Pemberitaan di Media Massa BEI (IDXNET) 112 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 113 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 Bank BTN Indonesia Capital Market Electronic Library 114 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 Bank BTN Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3, Bursa Efek Indonesia 115 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 116 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan Per 30 Juni 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 117 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 Juni 2018 Bank BTN OJK (SPE OJK) 118 19 July 2018 Penyampaian Laporan Keuangan Per 30 Juni 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 119 07 August 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 120 07 August 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 121 08 August 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 122 08 August 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN OJK (SPE OJK) 123 08 August 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN BEI (IDXNET) 124 09 August 2018 Rencana Penyelenggaraan Public Expose (Jakarta) BEI (IDXNET) 125 09 August 2018 Rencana Penyelenggaraan Public Expose (Surabaya) BEI (IDXNET) 126 21 August 2018 Penyampaian Materi Public Expose (Jakarta) BEI (IDXNET) 514 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 514 07/05/19 22.59
  517. No Tanggal Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Perihal Tujuan 127 21 August 2018 Penyampaian Materi Public Expose (Surabaya) BEI (IDXNET) 128 30 August 2018 Laporan Pelaksanaan Public Expose 2018 (Jakarta) BEI (IDXNET) 129 31 August 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-8 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 130 31 August 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-8 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 OJK (SPE OJK) 131 31 August 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-8 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 BEI (IDXNET) 132 04 September 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek. OJK (SPE OJK) 133 04 September 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek. BEI (IDXNET) 134 04 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 135 04 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN OJK (SPE OJK) 136 04 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN BEI (IDXNET) 137 10 September 2018 Laporan Perubahan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 138 10 September 2018 Laporan Perubahan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK (SPE OJK) 139 10 September 2018 Laporan Perubahan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BEI (IDXNET) 140 14 September 2018 Laporan Pengangkatan Efektif Anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Departemen Pengawasan Bank 1, OJK, tembusan Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan 141 14 September 2018 Laporan Pengangkatan Efektif Anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK (SPE OJK) 142 14 September 2018 Laporan Pengangkatan Efektif Anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BEI (IDXNET) 143 19 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 144 19 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN OJK (SPE OJK) 145 19 September 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan Sementara Bank BTN BEI (IDXNET) 146 24 September 2018 Laporan Pelaksanaan Public Expose 2018 (Surabaya) BEI (IDXNET) 147 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-22 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 148 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-29 Obligasi Berkelanjutan Bank BTN Tahun 2011 Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 149 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-22 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 OJK (SPE OJK) 150 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-22 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 BEI (IDXNET) 151 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-29 Obligasi Berkelanjutan Bank BTN Tahun 2011 OJK (SPE OJK) 152 01 October 2018 Laporan Pembayaran Bunga ke-29 Obligasi Berkelanjutan Bank BTN Tahun 2011 BEI (IDXNET) 153 09 October 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 154 09 October 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 155 10 October 2018 Laporan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 156 10 October 2018 Laporan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN OJK (SPE OJK) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 515 515 07/05/19 22.59
  518. AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN No Tanggal Perihal Tujuan 157 10 October 2018 Laporan Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank BTN BEI (IDXNET) 158 26 October 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 September 2018 Bank BTN Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 159 26 October 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 September 2018 Bank BTN Bursa Efek Indonesia 160 26 October 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 September 2018 Bank BTN Indonesia Capital Market Electronic Library 161 26 October 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 September 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 162 26 October 2018 Penyampaian Laporan Keuangan per 30 September 2018 Bank BTN BEI (IDXNET) 163 31 October 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK 164 01 November 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk OJK (SPE OJK) 165 01 November 2018 Penunjukan Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BEI (IDXNET) 166 06 November 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 167 06 November 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 168 04 December 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek OJK (SPE OJK) 169 04 December 2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BEI (IDXNET) 516 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 516 07/05/19 22.59
  519. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KODE ETIK PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) Bagi Perseroan, Kode Etik merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk memastikan penerapan GCG dengan standar tinggi yang mengacu kepada best practice lembaga perbankan yang kredibel dan terpercaya. Kredibilitas serta kepercayaan publik, pemegang saham, dan nasabah merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha Perseroan. Perseroan menjalankan aktivitas usaha selain harus mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi norma dan etika. Kesadaran menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat citra positif Perseroan dan mewujudkan Perseroan sebagai Good Corporate Citizen. Karena itu, Perseroan senantiasa menjunjung tinggi integritas dengan memiliki dan menerapkan pedoman etika dan perilaku yang menjadi dasar sikap dan tindakan seluruh insan Perseroan agar bekerja secara professional dan beretika dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar yang mengacu kepada visi, misi, dan nilai-nilai serta regulasi internal dan eksternal yang berlaku. 01.Pendahuluan Perseroan telah merumuskan beberapa perangkat kebijakan yang menjadi pedoman beretika dan berperilaku bagi setiap elemen Perseroan dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Perseroan mengupayakan penerapan standar etika dan perilaku dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai budaya yang dimiliki melalui implementasi Code of Conduct. ISI CODE OF CONDUCT Code of Conduct berisi standar etika dan perilaku bagi Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis beserta seluruh elemennya dalam berinteraksi baik secara internal maupun secara eksternal kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Penerapan Code of Conduct bertujuan untuk mewujudkan terciptanya perilaku ideal yang berkembang menjadi budaya kerja berdasarkan nilai-nilai luhur yang diyakini jajaran Perseroan. Code of Conduct terangkum ke dalam 4 Bab yang dijabarkan secara singkat sebagai berikut: Code of Conduct ini merupakan kodifikasi atau kompilasi kebijakan, peraturan pegawai, dan kesepakatan yang telah dibangun bersama antara Perseroan dengan pegawai yang akan mempengaruhi, membentuk, dan menetapkan standar tingkah laku, baik bagi Pengurus maupun pegawai dalam menjalankan segenap aktifitas bisnis. Implementasi Code of Conduct, baik kepatuhan ataupun ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek penilaian kinerja pegawai. Oleh karena itu, Code of Conduct ini akan selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan kebijakan, manual/prosedur maupun praktek-praktek manajemen yang ada pada Perseroan. Penerapan Code of Conduct yang konsisten akan menunjukan bahwa Perseroan adalah Perseroan yang menjunjung tinggi nilai-nilai bisnis yang luhur dan etika dalam menjalankan usaha, sekaligus dalam rangka menegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. 02. Standar Etika Bisnis 1. Etika Bank dengan Pegawai Adanya Keadilan perlakuan terhadap pegawai, kedisiplinan pegawai, serta adanya larangan keterlibatan pegawai dalam aktivitas bisnis surat berharga Bank. 2. Etika Bank dengan Nasabah Bank mengutamakan kepuasan dan kepercayaan nasabah dan pegawai wajib mendukung Bank dalam upaya untuk mencapai kepuasan nasabah. 3. Etika Bank dengan penyedia barang dan jasa Pemilihan penyedia barang dan jasa harus didasari atas penilaian kemampuan, prestasi, dan berdasarkan kepatuhan serta obyektifitas di bidang standar harga, kualitas, ketersediaan, persyaratan serta pelayanan yang diberikan oleh rekanan/pemasok. 4. Etika Bank dengan Pesaing Bank menempatkan pesaing sebagai pendorong peningkatan kinerja secara berkesinambungan. 5. Etika Bank dengan Mitra Kerja Bank menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai, serta menjunjung tinggi kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku. 6. Etika Bank dengan Pemerintah Bank berkomitmen mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Etika Bank dengan Masyarakat Bank berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial dengan menitikberatkan pada keseimbangan terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 517 517 07/05/19 22.59
  520. KODE ETIK PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 8. Etika Bank dengan Media Massa Bank menjadikan media masa sebagai mitra kerja dan media dalam melakukan promosi dalam rangka membangun citra yang baik. 9. Etika Bank dengan Organisasi Profesi Bank membina hubungan kerja sama yang baik dengan organisasi profesi dan regulasi dalam rangka sharing informasi, pengalaman dan berdiskusi tentang perkembangan bisnis, serta mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang menjadi kepentingan bersama. 03. Kebijakan Standar Prilaku 1. Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan. 2. Setiap anggota Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang memberikan dan menerima sesuatu untuk kepentingannya baik langsung ataupun tidak langsung, dari mitra bisnis yang dapat mempengaruhi keputusan. 3. Organ perusahaan dan pegawai Bank harus melaksanakan peraturan perundangan-undangan dan peraturan Bank. 04. Penerapan dan Penegakan Setiap pegawai Bank harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Corporate Code of Conduct kepada Human Capital Manajemen & Culture Specialist Division dan identitas pelapor dilindungi. Human Capital Manajemen & Culture Specialist Division menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi dan/atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. Pada akhirnya Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing. PERNYATAAN PEMBERLAKUKAN CODE OF CONDUCT BAGI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEGAWAI Code of Conduct berlaku bagi seluruh Pengurus (dhi. Dewan Komisaris, Direksi) serta Pegawai dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis Perseroan dan melakukan interaksi antara Komisaris, Direksi dan Pegawai dengan seluruh stakeholders. Pernyataan pemberlakukan Code of Conduct bagi seluruh level organisasi dituangkan secara resmi melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku. Perseroan mewajibkan penandatanganan pernyataan sikap Insan Perseroan terhadap Code of Conduct yang disebut Pakta Integritas untuk selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan penerapan Code of Conduct merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu, segenap pimpinan unit dituntut untuk memberikan pemahaman terkait penerapan Code of Conduct kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing-masing. PENYEBARLUASAN CODE OF CONDUCT Code of Conduct disosialisasikan kepada seluruh insan Perseroan dan Stakeholders melalui media internet Perseroan yang dinamakan Access Internal Management Standrad (AIMS) dan website yang dapat diakses dengan mudah setiap saat. Perseroan juga telah melaksanakan sosialisasi kepada perwakilan Change Agent dari seluruh unit kerja Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. 518 Code of Conduct disosialisasikan kepada seluruh insan Perseroan melalui kegiatan sosialisasi anti fraud yang dilakukan di Kantor Pusat maupun Regional Office. Perseroan juga telah melakukan program awareness Code of Conduct dan Pengendalian Gratifikasi melalui kegiatan compliance quiz yang diikuti oleh insan Perseroan. UPAYA PENERAPAN DAN PENEGAKAN CODE OF CONDUCT Perseroan memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code of Conduct. Bentuk penegakan pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku. Sepanjang tahun 2018, upaya-upaya yang dilakukan Perseroan dalam menerapkan dan menegakan Code of Conduct antara lain: 1. Pengisian Pakta Integritas oleh seluruh pegawai sesuai nilai-nilai Code of Conduct; 2.Sosialisasi Code of Conduct dan Pengendalian Gratifikasi melalui kegiatan Anti Fraud; 3. Bekerja sama dengan KPK melakukan sosialisasi program pengendalian gratifikasi dan Code of Conduct; 4.Mengelola laporan penerimaan gratifikasi dari seluruh unit kerja dan melaporkan kepada KPK sesuai ketentuan; 5. Penyampaian Surat Deklarasi Komitmen Bersih kepada Stakeholder Kantor Pusat maupun Kantor Cabang; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 518 07/05/19 22.59
  521. 6 . Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” oleh setiap insan Perseroan; 7.Pembuatan micro learning program pengendalian gratifikasi melalui media Smartshare Perseroan; 8. Melaksanakan program Whistleblowing System (WBS); 9. Punishment bagi pegawai yang melanggar etika bisnis. JENIS SANKSI CODE OF CONDUCT Perseroan menetapkan jenis sanksi untuk setiap pelanggaran Code of Conduct dalam dua jenis sanksi sebagai berikut: 1. Sanksi administratif • Kategori Ringan, yaitu: teguran lisan; teguran tertulis dan pernyataan tidak puas. Masa berlakunya sanksi sebagai pembinaan pegawai adalah 3 (tiga) bulan. • Kategori Sedang, yaitu: tidak mendapatkan uang cuti; tidak mendapatkan penyesuaian gaji berkala dan penurunan Person Grade sebanyak 1 (satu) grade (gaji dasar menyesuaikan). Masa berlakunya sanksi pembinaan pegawai adalah selama 1 (satu) tahun. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited • Kategori Berat, yaitu: penurunan person grade sebanyak minimal 2 grade (gaji dasar menyesuaikan); pemutusan hubungan kerja dan pemutusan hubungan kerja dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Masa berlakunya sanksi sebagai pembinaan pegawai adalah selama 2 (dua) tahun. 2. Sanksi Finansial Sanksi finansial yaitu mengganti segala kerugian finansial yang timbul sebagai akibat dari pelanggaran disiplin yang dilakukannya. JUMLAH PELANGGARAN CODE OF CONDUCT 2018 Pada tahun 2018, jumlah pelanggaran Code of Conduct sebanyak 139 pengenaan sanksi, yaitu: sanksi ringan sebanyak 75 orang, sanksi sedang sebanyak 37 orang, sanksi berat sebanyak 27 orang. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 519 519 07/05/19 22.59
  522. PENGUNGKAPAN BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE) SINERGI Membangun kerja sama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama. INTEGRITAS Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji. INOVASI Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan. PROFESIONALISME Visioner, kompeten di bidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik. SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas disetiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan. 520 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 520 07/05/19 22.59
  523. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited SINERGI 1 . Tulus, terbuka dan kolaborasi yang produktif 2. Saling percaya dan menghargai INOVASI INTEGRITAS 1. Konsisten dan disiplin 2. Jujur dan berdedikasi 1. Tanggap terhadap perubahan 2. Kreatif dan Inovatif dalam melakukan penyempurnaan yang bernilai tambah PROFESIONALISME 1.Kompeten, intrapreneurship dan bertanggung jawab 2. Bekerja cerdas dan berorientasi pada hasil SPIRIT MENCAPAI KEUNGGULAN 1. Antusias, proaktif dan pantang menyerah 2. Efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 521 521 07/05/19 22.59
  524. KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Bagi Perseroan , pengendalian gratifikasi merupakan kegiatan yang penting untuk menjaga proses kegiatan usaha berjalan sesuai dengan etika bisnis yang menjunjung tinggi nilai integritas. Perseroan menjalankan kebijakan pengendalian gratifikasi bertujuan untuk membangun nilai-nilai GCG dan menanamkan nilai integritas kepada seluruh pegawai sehingga, proses bisnis senantiasa didasarkan pada etika dan tanggung jawab. Pengendalian gratifikasi juga dibutuhkan agar kepentingan bisnis tetap berjalan dengan baik dan beretika namun tidak bertentangan dengan ketentuan larangan gratifikasi. Sejalan dengan maksud tersebut, Perseroan menerapkan budaya untuk tidak menerima pemberian atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya atas jasa yang diberikan oleh Pegawai Perseroan dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dilakukan antara lain pada saat menjelang hari raya keagamaan (Idul Fitri, Natal/Tahun Baru). Perseroan selalu membuat pengumuman melalui surat kabar nasional yang menjangkau masyarakat secara luas bahwa Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran Pegawai Perseroan mempunyai komitmen penuh untuk tidak menerima dan/atau meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun dari/kepada nasabah, debitur, rekanan/vendor/mitra kerja dan pihak ketiga lainnya. Di sisi lain, Perseroan juga mengajak kepada seluruh nasabah, debitur, rekanan/vendor/mitra kerja dan pihak lainnya yang telah memiliki maupun yang bermaksud melakukan hubungan bisnis dengan Perseroan mendukung komitmen tersebut dengan tidak memberikan hadiah atau bingkisan dalam bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemberitahuan mengenai hal tersebut juga dilakukan Perseroan melalui surat tertulis kepada setiap nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya yang melakukan hubungan bisnis dengan Perseroan. 522 PENGENDALIAN GRATIFIKASI Perseroan menetapkan kebijakan yang menjadi pedoman dalam implementasi pengendalian gratifikasi Perseroan melalui suatu Surat Edaran Direksi No. 68/DIR/CMPD/2017 tanggal 11 Desember 2017 perihal Petunjuk Pengendalian Gratifikasi sebagai inisiatif dalam mendukung Pengendalian Gratifikasi. Surat edaran tersebut mengatur beberapa hal sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum Gratifikasi; 2. Prinsip Dasar Pengendalian Gratifikasi; 3. Kategori Gratifikasi; 4. Pengelola Pengendalian Gratifikasi; 5. Mekanisme Pelaporan Gratifikasi; 6. Implementasi Pengendalian Gratifikasi. Dalam rangka mendukung program pemberantasan korupsi, Perseroan aktif berpartisipasi dalam kegiatankegiatan yang dikoordinasikan oleh KPK di antaranya: a.Mengikuti workshop bersama KPK dan KLOP (Kementerian, Lembaga, Organisasi dan Pemerintahan); b. Mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Unit Pengendali Gratifikasi yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 12-15 November 2018. c.Mengikuti Festival Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2018 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 4-5 Desember 2018. Pada ajang tersebut Perseroan terpilih sebagai BUMN dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 522 07/05/19 22.59
  525. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI Perseroan memiliki mekanisme pelaporan gratifikasi sebagaimana yang terlihat dalam alur berikut : 2 Hasil analisis atas rekapitulasi laporan UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI UPG 1 Rekapitulasi laporan CMPD Pelapor Mengisi Formulir Gratifikasi SK diserahkan ke pelapor Disampaikan melalui e-mail maksimal 7 hari sejak penerimaan Verifikasi Kelengkapan 3 Revisi Dokumen Dikelola oleh Instansi 4 SK penetapan gratifikasi Verifikasi Kelengkapan 5 Permintaan data dan keterangan Analisis dan penetapan status Gratifikasimiliknegara 6 Rekening Kas Negara Keterangan Gambar Mekanisme Pelaporan Gratifikasi: 1. Pegawai melaporkan penerimaan gratifikasi kepada KPK melalui UPG (dhi. CMPD) dengan mengisi formulir secara lengkap sebelum 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi diterima, Gratifikasi yang diterima oleh Pelapor agar disimpan oleh Pelapor sampai dengan adanya Surat Keputusan KPK atas status kepemilikan gratifikasi dimaksud. 2. Penyampaian formulir disampaikan melalui email UPG dengan alamat: upg.btn@btn.co. id KEMENKEU Formulir yang digunakan pada Surat Edaran ini disesuaikan dengan jenis gratifikasi yang diterima, dengan penjelasan sebagai berikut: a, Menggunakan formulir 1, jika gratifikasi berupa uang dan termasuk gratifikasi suap; b. Menggunakan formulir 2, jika gratifikasi diperoleh dari kegiatan kedinasan; c, Menggunakan formulir 3, jika gratifikasi berupa makanan/minuman/parcel dalam rangka penyambutan hari raya. Namun jika gratifikasi yang diperoleh dalam rangka hari raya berupa uang/voucher/barang maka tetap menggunakan formulir ‘1. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 523 523 07/05/19 22.59
  526. KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Hal lain yang perlu diperhatikan dalam kelengkapan data pada formulir yaitu pencantuman unit kerja , jabatan, uraian kronologi/peristiwa pemberian gratifikasi dimaksud serta kontak No. telepon dan alamat email mengingat adanya proses klarifikasi laporan oleh UPG maupun KPK. 3. UPG meneruskan laporan gratiflkasi kepada KPK dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak laporan gratifikasi diterima oleh UPG. Selanjutnya KPK melakukan penanganan laporan gratifikasi yang meliputi (1) verifikasi atas kelengkapan laporan gratifikasi; (2) permintaan data dan keterangan kepada pihak terkait; (3) analisis atas penerimaan gratifikasi; dan (4) penetapan status kepemilikan gratifikasi. Proses yang dilakukan KPK untuk menetapkan status penerimaan laporan gratifikasi dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak laporan gratifikasi diterima oleh KPK secara lengkap. 4.KPK menyampaikan Surat Keputusan atas status penerimaan gratifikasi kepada penerima/ pelapor gratifikasi serta tembusan kepada UPG paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal SK ditetapkan. Dalam hal status kepemilikan gratifikasi ditetapkan untuk dikelola oleh instansi maka gratifikasi tersebut diserahkan kepada UPG untuk dikelola Bank. 5. Dalam hal KPK menetapkan gratifikasi menjadi milik negara, Pelapor/Penerima menyerahkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal SK ditetapkan. Bukti penyerahan kepada KPK tersebut disampaikan kepada UPG, 6.Dalam hal gratifikasi berupa uang, maka selanjutnya KPK menyetorkan uang yang telah diserahkan oleh pelapor kepada rekening Kas Negara dan menyerahkan bukti penyetorannya kepada Pelapor. Sedangkan jika gratifikasi yang diserahkan berupa barang maka KPK akan menyerahkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan menyampaikan bukti penyerahannya kepada Pelapor. 524 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Pakta Integritas Perseroan memiliki program Pakta Integritas yang merupakan pernyataan seluruh jajaran Perseroan untuk berkomitmen menjunjung tinggi moral dan integritas, melindungi dan menjaga citra, kredibilitas serta kepentingan Perseroan dengan cara tidak meminta atau menerima gratifikasi dari pihak yang memiliki benturan kepentingan. Pakta Integritas tersebut senantiasa dilaksanakan dengan sebaikbaiknya guna mendukung program pengendalian gratifikasi. Program Gratifikasi Awareness Pengendalian Secara berkesinambungan, pada tahun 2018 Perseroan kembali melaksanakan program Awareness pengendalian gratifikasi, sebagai bentuk implementasi kebijakan gratifikasi dan program anti korupsi melalui beberapa kegiatan di antaranya: 1. Penggunaan PIN “Tolak Gratifikasi” yang digunakan oleh seluruh insan Perseroan; 2.Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi melalui kegiatan Anti Fraud kepada seluruh Insan Perseroan kantor pusat maupun kantor cabang; 3.Penerbitan Buku Saku Program Pengendalian Gratifikasi; 4. Penyempurnaan peraturan internal tentang Program Pengendalian Gratifikasi Perseroan sesuai rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); 5.Pengisian Complaince quiz oleh seluruh insan Perseroan yang di dalamnya termasuk kuis tentang Pengendalian Gratifikasi; 6. Pengumuman melalui surat kabar nasional terkait program pengendalian gratifikasi Perseroan; dan 7. Penyampaian Deklarasi Bersih kepada Mitra Kerja Stakeholder Perseroan kantor Pusat maupun kantor cabang. 8.Pembuatan micro learning Program Pengendalian Gratifikasi melalui media Smartshare yang dapat diakses oleh seluruh insan Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 524 07/05/19 22.59
  527. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Perseroan memperoleh penghargaan sebagai BUMN / BUMD dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018. Adapun yang menjadi kriteria penilaian antara lain adanya kelengkapan perangkat Sistem Pengendalian Gratifikasi termasuk komitmen, aturan dan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG); Inovasi sosialisasi internal, eksternal dan proses pelaporan serta mutu pengelolaan; kuantitas laporan gratifikasi serta kualitas laporan, dengan penjelasan sebagai berikut: a. Komitmen. Direksi dan Dewan Komisaris telah berkomitmen untuk melarang segala bentuk tindak pidana Korupsi melalui penandatanganan Pakta Integritas yang ditandatangani oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris b. Peraturan. Perseroan telah memiliki peraturan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi melalui Surat Edaran Direksi No. 68/DIR/CMPD/2017 tanggal 11 Desember 2017. c. Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Perseroan memiliki UPG yang berada di bawah supervisi Compliance and Governance Division (CMPD) khususnya pada Corporate Governance Department. Adapun tugas dan tanggung jawab UPG antara lain melakukan sosialisasi kepada segenap jajaran dan tingkatan organisasi Perseroan; menerima dan memproses pelaporan gratifikasi dari Pegawai dan Pegawai Perseroan; melakukan penelaahan laporan gratifikasi dan memberikan rekomendasi laporan tersebut untuk diproses oleh Pengelola Gratifikasi atau oleh KPK serta menyampaikan semua laporan gratifikasi yang diterima kepada KPK sesuai hasil penelaahan tersebut. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited oleh seluruh pegawai Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Sedangkan sosialisasi eksternal dilakukan melalui pemasangan informasi melalui Surat Kabar terkemuka tentang larangan pemberian gratifikasi kepada pegawai Perseroan. e. Mutu Pengelolaan Penerapan pengendalian gratifikasi di lingkungan Perseroan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) dari KPK setiap tahunnya. Pada kegiatan tersebut, KPK memastikan pengendalian gratifikasi dilakukan secara konsisten serta menilai inovasi maupun kuantitas dan kualitas laporan gratifikasi di lingkungan Perseroan. f. Kuantitas dan Kualitas Laporan Secara kuantitas dapat kami sampaikan total laporan gratifikasi yang diterima oleh UPG sepanjang tahun 2018 berjumlah 50 laporan. Hal ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 21 laporan. Sedangkan dari sisi kualitas laporan mengalami peningkatan tingkat awareness pelapor yang dilihat adanya pelapor berasal dari berbagai jenjang, jabatan maupun usia. LAPORAN PENERIMAAN GRATIFIKASI Selama periode tahun 2018, total laporan gratifikasi yang masuk dari kantor pusat maupun kantor cabang sebanyak 50 laporan, yang terdiri dari laporan gratifikasi suap, kedinasan maupun gratifikasi berupa makanan menjelang hari raya keagamaan. Laporan Gratifikasi Unit Kerja KP KC 27 23 d. Inovasi Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan beberapa program awareness tentang pengendalian gratifikasi seperti pembuatan microlearning berupa 5 (lima) buah video tentang pengendalian gratifikasi yang dapat diakses oleh seluruh pegawai melalui media Knowledge Management System Smartshare. Disamping itu, Perseroan juga menyelenggarakan kuis berhadiah terkait pengendalian gratifikasi yang wajib diikuti 14 7 2017 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 525 525 07/05/19 22.59
  528. KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Laporan Gratifikasi atas dasar Jabatan Pelapor 25 23 13 11 11 10 4 1 Pejabat Pegawai 1 0 Pejabat Eksekutif Kantor Pusat 2017 Pejabat Eksekutif Kantor Cabang Direksi 2018 Laporan Gratifikasi atas dasar Jenis Gratifikasi 20 15 15 11 6 4 Gratifikasi Kedinasan Gratifikasi Suap 2017 Gratifikasi Makanan 2018 Laporan Gratifikasi atas dasar Status Kepemilikan 20 15 6 14 6 5 4 0 Milik Pelapor Milik Negara Penyaluran Sosial 2017 526 0 1 Dalam Proses Dikembalikan KPK 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 526 07/05/19 22.59
  529. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Perseroan memiliki kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa yang menjadi acuan utama seluruh aktivitas pengadaan yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Pengadaan . Kebijakan ini merupakan salah satu perwujudan proses Tata Kelola Perusahaan yakni transparansi dalam hal pengadaan, dimana proses pengadaan dilakukan melalui proses tender dengan memperhatikan beberapa aspek di antaranya aspek keterbukaan, menghindari benturan kepentingan, efisiensi, serta Fokus pada tujuan untuk mendapatkan tingkat mutu barang atau jasa terbaik. Kegiatan pengadaan barang dan jasa diatur dalam Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan yang menjadi pedoman dalam melakukan proses pengadaan barang dan jasa yang bersifat strategis maupun nonstrategis untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan sesuai kualitas, kuantitas dan waktu yang ditetapkan dengan harga terbaik serta menerapkan prinsip manajemen pengendalian risiko. PRINSIP PENGADAAN BARANG DAN JASA Perseroan menjalankan proses pengadaan dengan tujuan dapat memberikan nilai tambah dalam mendukung kegiatan bisnis. Karena itu, Perseroan melaksanakan proses pengadaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan pengadaan sebagai berikut: Efektif Kegiatan Procurement harus sesuai dengan kebutuhan/ rencana yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Perseroan. Efisien Kegiatan Procurement dilaksanakan untuk mencapai kualitas sesuai dengan yang ditetapkan, dengan waktu yang telah disepakati pada tingkat harga yang terbaik Terbuka dan Bersaing Pelaksanaan Procurement harus terbuka bagi Penyedia Barang dan Jasa yang telah memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara Penyedia Barang dan Jasa dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan Transparan Semua ketentuan dan informasi mengenai pelaksanaan Procurement, termasuk syarat teknis dan administrasi, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang dan Jasa bersifat terbuka Adil dan Tidak Diskriminatif Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang dan Jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara dan atau alasan apapun Akuntabel Proses, hasil, dan pembayaran pengadaan harus dapat dipertanggungjawabkan Tanggung jawab Proses procurement dilaksanakan secara hati-hati dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku. Independen Keputusan procurement diambil secara obyektif dan bebas dari tekanan pihak manapun. Perseroan berupaya mewujudkan kegiatan pengadaan berdasarkan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dengan mengimplementasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pemisahan fungsi pada Unit Pelaksana Pengadaan yaitu, unit yang melakukan seleksi calon rekanan/vendor, unit yang melakukan proses pengadaan, unit yang menyusun Harga Perkiraan Sendiri; dan Unit Kerja Kepatuhan. 2. Senantiasa tunduk dan patuh terhadap regulasi internal dan eksternal. 3. Penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko yang meliputi identifikasi, penilaian, mitigasi dan pemantauan serta pengukuran risiko operasional. 4. Berpedoman pada Budaya Kerja yang berlandaskan pada nilai-nilai perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, dan mematuhi Code of Conduct serta melaksanakan prinsip kehati-hatian. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 527 527 07/05/19 22.59
  530. KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA Selain itu , dalam rangka menjaga proses pengadaan berjalan dengan baik tidak mengandung benturan kepentingan dan bersih dari praktek korupsi pejabat pelaksana pengadaan wajib menandatangani Pakta Integritas untuk dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa PERENCANAAN IJIN PRINSIP 1. Anggaran 1. Jenis pengadaan 2. Perencanaan 2. Lingkup pekerjaan 3. HPS dan Kertas kerja pengadan PROSES/TAHAPAN PENGADAAN MONITORING 1.Penunjukkan 1.Penunjukkan 1. Lingkup pekerjaan langsung langsung 2. Volume pekerjaan 2. Pemilihan langsung/ 2. Pemilihan langsung/ seleksi langsung seleksi langsung 4. Metode pengadaan 3. Lelang/seleksi umum 5. Metode evaluasi KONTRAK/SPK 3. Lelang/seleksi umum 3. Spesifikasi pekerjaan 4. Jangka waktu 5. Dan lainnya sesuai dokumen 6. Susunan panita, dll pengadaan Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan melalui: 1. Pelelangan, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah). Alur Proses Pelelangan Lulus Prakualifikasi <2 Lelang/Seleksi Umum Batal, Pengumuman Lelang Ulang Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Lelang/Seleski Umum Pengumuman di Media Masa Pemasukan dan Pengambilan Dokumen Penawaran Harga (DPH) Pengambilan Berita Aanwijzing Pengambilan Dok. Prakualifikasi Pemasukan Jawaban Dok. Prakualifikasi Aanwijzing Dok. Pengambilan Lelang/Seleksi Umum Dok. Lelang/ Seleksi Umum Evaluasi Jawaban Dok. Prakualifikasi Pengumuman Hasil Evaluasi Prakualifikasi Undangan kepada Peserta untuk Pengambilan Dok. Lelang/Seleksi Umum Masa Sanggah Rangking I tidak bersedia Nego, dilanjutkan ke Rangking II, III Evaluasi DPH Usulan Penetapan Rangking I,II dan III Sanggahan harus diselesaikan Panitia Undangan Klarifikasi teknis dan nego harga kepada Rangking I Pelaksanaan Klarifikasi dan nego dengan Rangking I Usulan Penetapan Pemenang Pengumuman Pemenang Monitoring Kontak Surat Penunjukkan Masa Sanggah Sanggahan terbukti, maka dilakukan Lelang Ulang 528 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 528 07/05/19 22.59
  531. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2 . Pemilihan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai di atas Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) s.d. Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah). Alur Proses Pemilihan Langsung Lulus Administrasi <2 Lelang/Seleksi Umum Batal, Pengumuman Lelang Ulang Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Lelang/Seleski Umum Undangan kepada Peserta Pengambilan Dok. Pemilihan Langsung Pengumuman Pemenang Usulan Penetapan Pelaksanaan Klarifikasi dan nego dengan Rangking I Aanwijzing / Penjelasan Undangan Klarifikasi teknis dan nego harga kepada Rangking I Pengambilan Berita Acara Aanwijzing Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran Harga (DPH) Usulan Penetapan Rangking I,II dan III Evaluasi DPH Lulus Administrasi >2 Rangking I tidak bersedia Nego, dilanjutkan ke Rangking II, III Masa Sanggah Surat Penunjukkan Monitoring Kontak Sanggahan terbukti, maka dilakukan Lelang Ulang 3. Penunjukkan Langsung, untuk pengadaan barang dan jasa dengan nilai sampai dengan Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) Alur Proses Penunjukkan Langsung 7a Surat Perintah Kerja (SPK) jika pengadaan s.d Rp200 juta 2 Dokumen Penunjukkan Langsung 1 Undangan Pengambilan Dokumen Penunjukkan Langsung 4 Pengambilan Dokumen Penunjukkan Langsung 3 Aanwijdzing Pemasukan Dok. Penawaran Harga (DPH): 1. Pembukaan DPH/ SPH 2. Klarifikasi dan Negoisasi Harga Laporan Kepada Pemimpin Pengadaan 6 5 Surat Penunjukkan Dilanjutkan dengan Kontrak. Jika nilai pengadaan lebih dari Rp200 juta 7b Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 529 529 07/05/19 22.59
  532. KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PENGELOLAAN REKANAN AUDIT PENGADAAN BARANG DAN JASA Perseroan menetapkan rekanan harus memenuhi kualifikasi dan klasifikasi sebagaimana ditetapkan oleh masing-masing unit pengguna jasa dan sesuai dengan kebijakan . Perseroan melakukan standarisasi dan program yang dapat mengoptimalkan kualitas rekanan dalam bekerja sama dengan Perseroan melalui kegiatan sebagai berikut: Selama tahun 2018, tidak ada temuan-temuan audit, baik oleh auditor eksternal dan auditor internal mengenai pengadaan yang merugikan Perseroan dan tidak terdapat sanggahan pemilihan penyedia barang dan jasa. Kegiatan pengadaan barang dan jasa Perseroan senantiasa dievaluasi untuk memastikan bahwa kebijakan pengadaan barang dan jasa telah dijalankan dengan baik. Kegiatan tesebut salah satunya dilakukan melalui audit secara berkala maupun sewaktu-waktu, baik audit internal maupun eksternal. Assessment terhadap Rekanan Assesment dilakukan terhadap rekanan dengan variabel penilaian meliputi quality, delivery, flexibility, responsiveness, price dan pelanggaran. Dari vendor yang dikelola PGSD didapat kriteria sebagai berikut: • Vendor Excellence: 55,85% • Need Improvement: 3,72% • Good Vendor: 40,43% PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN 2018 Sepanjang tahun 2018, nilai total pengadaan belanja modal yang dikelola Procurement and General Service Division adalah sebesar Rp526,7 miliar, angka Rp407,5 miliar merupakan belanja modal kelola PGSD di luar pengadaan IT, yang secara umum mencakup pengadaan terkait tanah, pembangunan/renovasi bangunan, mesin kantor, perabot kantor dan perabot rumah dinas. 530 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 530 07/05/19 22.59
  533. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing Sytem (WBS) Perseroan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yang diubah dengan PBI No. 11/23/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Kebijakan Anti Fraud. WBS Perseroan merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan dan bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah terhadap terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran serta secara bertahap menciptakan iklim kerja yang terbuka, tulus, jujur dan bertanggung jawab di Perseroan. JENIS PELANGGARAN YANG DAPAT DILAPORKAN Pelanggaran atau penyimpangan yang dimaksud adalah segala bentuk tindakan yang secara signifikan berpotensi mengganggu kelangsungan bisnis atau mengancam keselamatan individu Perseroan. Adapun beberapa contoh pelanggaran dan penyimpangan yang dapat dilaporkan berdasarkan kebijakan WBS ini, antara lain adalah: 1.Semua tindakan melanggar hukum pidana, (misalnya pencurian, penipuan, penggunaan narkoba, korupsi, dan lain sebagainya); 2.Penyalahgunaan wewenang dalam melayani nasabah ataupun vendor atau pemasok lainnya (misalnya penundaan pembayaran tidak beralasan, pemerasan, dan lain sebagainya); 3.Pelanggaran peraturan Perbankan yang diatur dalam No. UU No. 10/1998 jo UU No. 7/1992 , antara lain tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian, membuka rahasia nasabah kepada yang tidak berhak, melakukan pencatatan yang tidak benar, meminta uang atas jasa pelayanan perbankan yang dilakukan, dan lain sebagainya; 4. Pelanggaran peraturan perpajakan, atau aturan pelaporan keuangan perusahaan yang tidak sesuai dengan PSAK; 5.Perbuatan yang dapat merugikan Perseroan, baik finansial maupun non-finansial, termasuk menciderai citra Perseroan; 6. Pelanggaran aturan internal (SOP), yang dapat menciderai integritas pelaporan perusahaan, baik dibidang keuangan ataupun bidang lainnya. 7. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja; 8. Perbuatan pelanggaran berat terhadap Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku Pegawai SOSIALISASI WBS Perseroan melakukan internalisasi WBS dengan pendistribusian pedoman Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System – WBS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Direksi serta presentasi sharing session secara langsung kepada seluruh pimpinan dan pegawai Perseroan. Selain itu, guna menjangkau seluruh stakeholders Perseroan, sosialisasi Whistle Blowing System juga dilakukan melalui website Perseroan dan berbagai media, seperti buletin internal, poster, presentasi langsung pedoman etika dan kebijakan WBS. MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN DAN SALURAN WBS Mekanisme penyampaian laporan pelanggaran melalui WBS dilakukan dengan membuat laporan pengaduan/pengungkapan dan mengirimkannya berdasarkan indikasi pelanggaran tersebut dilakukan oleh siapa, meliputi: 1.Apabila yang diduga melakukan pelanggaran adalah pegawai, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran ditujukan langsung kepada Tim WBS. 2.Apabila yang diduga melakukan pelanggaran adalah anggota Tim WBS, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Direktur Utama. 3.Apabila yang diduga melakukan pelanggaran adalah anggota Direksi atau keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Dewan Komisaris. 4.Apabila yang diduga melakukan pelanggaran adalah anggota Dewan Komisaris atau keluarganya, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Direktur Utama. Perseroan juga membangun infrastruktur pendukung dalam menerapkan kebijakan WBS dimana pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui media: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 531 531 07/05/19 22.59
  534. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) 1. Tim Whistleblowing System PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk a. PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta 10000 b. Email: wbs.btn@btn.co.id c. SMS / Telepon: 0811-92-45678 2. Direktur Utama apabila terlapor adalah anggota Dewan Komisaris atau keluarganya: a. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk b. PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta 10000 3. Dewan Komisaris apabila terlapor adalah anggota Direksi atau keluarganya: a. Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk b. PO Box Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta 10000 PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER Perseroan memberikan jaminan perlindungan kepada Pelapor yang beritikad baik melaporkan setiap pelanggaran yang berisiko merugikan Perseroan antara lain sebagai berikut: 1. Penyediaan saluran komunikasi pelaporan (lisan, telepon, email) yang bebas dan rahasia ataupun penyediaan Ombudsman yang independen dan rahasia. Melalui saluran komunikasi ini Pelapor akan mendapatkan informasi tindak lanjut penanganan laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan; 2. Jaminan kerahasiaan identitas Pelapor, terkecuali bila jika terdapat tuntutan hukum mengharuskan identitas ini menjadi dibuka di hadapan hakim; 532 3. Perlindungan dari tindakan balasan dari Terlapor atau organisasi yang dilaporkan. Perlindungan ini dapat meliputi: a. Perlindungan fisik baik terhadap diri sendiri maupun keluarganya; b. Perlindungan terhadap harta benda miliknya dan milik keluarga atas teror ataupun pembalasan yang harus dialaminya. c. Perlindungan administratif yang berupa penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, pengucilan di tempat kerja, mutasi yang tidak layak, termasuk kepastian kerja, dll; d. Perlindungan hukum, dalam proses litigasi di Pengadilan Negeri, termasuk biayanya, dan bila perlu termasuk perlindungan melalui LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). TIM PENGELOLA DAN MEKANISME PENANGANAN PENGADUAN MELALUI WBS Perseroan membentuk Tim WBS yang mengelola seluruh pengaduan laporan WBS yang terdiri dari: 1. Kepala Internal Audit Division, 2. Unit Pengelola WBS (Sekretaris), 3.Kepala Compliance & Governance Division (Anggota), 4.Kepala Human Capital Management Division & Culture Specialist Division (Anggota) dan 5.Kepala Enterprise Risk Management Division (Anggota). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 532 07/05/19 22.59
  535. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Setiap laporan yang masuk , Tim WBS menindaklanjuti dengan mekanisme sebagai berikut: Pelapor DoC/Dewan Komisaris BoD/Direksi Tim WBS Unit Kerja Terkait Tim Anti Fraud Mulai 1 Laporan Terjadinya Pelanggaran Terlapor BoD / Tim WBS 2a Terlapor DoC/ Dewan Komisaris N Terlapor BoD/ Tim WBS 2b Y 3a 3b 3c Validasi Laporan Validasi Laporan Validasi Laporan Pelanggaran N Pelanggaran Y Pelanggaran Fraud 4a Inisiasi Penanganan Lebih Lanjut oleh Unit Terkait Y 8a 4b Inisiasi Penanganan Lebih Lanjut oleh Unit Terkait Y 7a Inisiasi Proses Investigasi ke IAD Y 5a Tembusan Inisiasi Investigasi ke Tim Anti Fraud Selesai Y N Fraud N Selesai Y N Y N Selesai N Fraud Y 7b Inisiasi Proses Investigasi ke IAD 8b 4c Inisiasi Penanganan Lebih Lanjut oleh Unit Terkait Y 5b 8b Tembusan Inisiasi Investigasi ke Tim Anti Fraud 5a 7c Inisiasi Proses Investigasi ke IAD 5b 5c 5c Tembusan Inisiasi Investigasi ke Tim Anti Fraud 6 9 Menerima Notifikasi/ Tembusan Inisiasi Pelaksanaan Investigasi Inisiasi Penanganan Lebih Lanjut oleh Unit Terkait Bagan Alur Proses Sanksi–Jalur Hukum Anti Fraud Committee Penerima Tebusan Putusan Sanksi 1b Human Capital Management & Culture Specialist Division Inisiasi Eksekusi Sanksi Lewat Jalur Hukum 1a Koordinasi dengan Legal Division untuk persiapan Proses Hukum 2 Legal Division Menyiapkan Tim dan Langkah Hukum serta Mengawal jalannya Proses Hukm Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 533 3 533 07/05/19 22.59
  536. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) Bagan Alur Proses Sanksi pada Bank MULAI IAD Permasalahan KC. Kanwil, Divisi Telaah Awal Komite Digital & Sanksi Pegawai DIREKSI HCMD SELESAI SELESAI Ada Pelanggaran Tidak Butuh Pendalaman Tingkat Permasalahan Butuh Pendalaman N Pembahasan Permasalahan Keputusan Direksi Pelaksanaan Putusan Y Keputusan Rekomendasi Audit Khusus N Melampaui Kewenangan Y Sesuai Kewenangan JUMLAH PELAPORAN DAN PENANGANAN WBS 2018 Pengaduan yang masuk selama periode 2018 berjumlah 112 pengaduan yang terdiri dari 11 pengaduan melalui Surat/PO BOX, 30 pengaduan melalui SMS/Handphone/Datang Langsung dan 71 pengaduan melalui Email. Berdasarkan jumlah pengaduan yang masuk 106 pengaduan telah selesai tanpa proses audit lanjutan (audit klarifikasi dan/atau audit khusus) dan 6 pengaduan diteruskan ke proses audit (audit klarifikasi dan/atau audit khusus). Secara rinci, jumlah pengaduan yang diteruskan ke proses audit dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut: Metode Penyampaian Tahun Surat/ PO BOX SMS/HP/ Datang langsung Email Tindak Lanjut Laporan ditutup (tidak terbukti) Laporan masih dalam proses (Proses Audit/Proses Pelaporan/ Proses Lintas Divisi) Laporan telah diberikan sanksi (termasuk sanksi administratif) Laporan diteruskan kepada Penyidik (terkait tindak pidana umum atau Korupsi) 2014 0 1 2 1 0 2 0 2015 7 3 9 7 0 11 1 2016 5 2 1 0 1 7 0 2017 1 0 4 0 2 2 1 2018 1 0 5 0 6 0 0 534 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 534 07/05/19 22.59
  537. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) KEBIJAKAN PENERAPAN TATA KELOLA UUS Perseroan melaksanakan Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) bertujuan untuk memperoleh pengelolaan Perseroan yang sesuai dengan lima prinsip dasar dan sesuai dengan prinsip syariah, serta ditujukan untuk kepentingan yang lebih luas. Kepetingan yang dimaksud antara lain adalah untuk melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilainilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan syariah. Perseroan senantiasa konsisten dalam menerapkan dan meningkatkan kinerja terutama pada UUS melalui peningkatan layanan kepada para nasabah dan stakeholder secara berkesinambungan dengan tetap mengacu kepada prinsip syariah dan berlandaskan kepada lima prinsip dasar GCG, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesionalisme, dan kewajaran. Kebijakan mengenai pengelolaan UUS Perseroan merujuk pada beberapa ketentuan antara lain: 1.Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah tanggal 16 Juli 2008. 2.Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013; 3.Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 4.Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 5.Ketetapan Direksi No. 02/KD/DIR/SPMD/2015 Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk. 6. Anggaran Dasar Perseroan. • Akuntabilitas: yaitu kejelasan dan kebenaran penyajian informasi mengenai pengelolaan Bank yang berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan. • Pertanggungjawaban: yaitu pengelolaan Bank yang selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan UUS yang sehat. •Profesionalisme: yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan usaha Syariah. •Kewajaran: yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak dan kepentingan stakeholders berdasarkan perjanjian peraturan perundangundangan yang berlaku. VISI DAN MISI UUS Visi “Menjadi Bank Syariah yang terdepan dalam pembiayaan perumahan dan industri kaitannya” Misi 1. Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan industri ikutannya dengan sumber pendanaan murah. 2.Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance. 3.Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini. 4. Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. Pelaksanaan Tata Kelola UUS di Perseroan berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu: • Transparansi: yaitu keterbukaan dalam menyajikan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 535 535 07/05/19 22.59
  538. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Struktur Unit Usaha Syariah Sharia Division Head Sharia Supervisory Branch Branch Supervisory Support Secretary Sharia Business Deputy Sharia Ops. & Business Supp. Deputy Cons. Business Dev Dept Head Cons. Business Serv. Dept Head Comm. Business Dev. Dept Head Comm. Business Serv. Dept Head Treasury Dept. Head Subsidized Mortgage Cons. Policy & Product Development Subsidized Mortgage Cons. Policy & Product Development Money & Capital Market Non Subsidized & Cons Financing Cons. Financing Admin Support Comm. Financing Analyst Comm. Financing Monitoring & Restructuring RM Liquidity & ALM Haji & Umroh Management Cons. Funding & Services Comm. Funding & Service IT Ops & Dev Dept Head IT Development (*) IT Operation (*) Ops & Finance Dept Head Ops. Business Support (*) Finance & Accounting (*) Comm. Financing Monitoring & Restructuring Analyst Coll & Workout Dept Head Collection Restructuring (*) Asset Management (*) Strategic & Planning Dev Dept Head Strategic Planning & Network Development Sharia Policy & QA Group Sharia Risk & Compilance Unit General Support & HR Legal & Document Unit 536 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 536 07/05/19 22.59
  539. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dalam menjalankan UUS , Perseroan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah Perseroan dan dikelola oleh Direktur UUS dan dibentuk 1 (satu) Divisi di Kantor Pusat dengan penyediaan jaringan layanan berupa Kantor Cabang Syariah (KCS), Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), Kantor Kas Syariah (KKS) dan Syariah Office Channeling. DEWAN PENGAWAS SYARIAH Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan salah satu organ tata kelola UUS yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/ PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah. Seluruh produk dana, pembiayaan dan jasa UUS Perseroan harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk sesuai dengan ketentuan prinsip syariah. Jumlah dan Komposisi DPS Pengangkatan DPS Perseroan telah berdasarkan pada persyaratan DPS sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013, di mana Anggota DPS harus memiliki integritas, kompetensi dan reputasi dalam bidang keuangan. Sebelum RUPS Tahunan 2018, jumlah DPS Perseroan berjumlah 3 orang, terdiri dari 1 (satu) orang ketua DPS dan 2 (dua) orang anggota DPS, sebagai berikut: Nama Drs. H. Ahmad Nazri Adlani Jabatan Ketua Dewan Pengawas Syariah DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH Anggota Dewan Pengawas Syariah Ir. H. Muhammad Syakir Sula Anggota Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2018, diputuskan pengangkatan Ketua dan Anggota DPS Perseroan yang baru serta memberhentikan Ketua dan Anggota DPS sebelumnya, sehingga pada periode 23 Maret 2018 diangkat DPS Perseroan dengan nama dan jabatan sebagai berikut: Nama Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA Jabatan Ketua Dewan Pengawas Syariah DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH Anggota Dewan Pengawas Syariah Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA Anggota Dewan Pengawas Syariah Pengangkatan dan Pemberhentian DPS Perseroan mengangkat dan memberhentikan DPS melalui RUPS setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013, di antaranya sebagai berikut: 1. Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi calon anggota DPS kepada Dewan Komisaris; 2. Berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut, Dewan Komisaris mengusulkan calon anggota DPS kepada Direksi; 3. Berdasarkan pertimbangan tertentu dengan memperhatikan rekomendasi Dewan Komisaris, rapat Direksi menetapkan calon anggota DPS untuk dimintakan rekomendasi kepada Majelis Ulama Indonesia; 4. Majelis Ulama Indonesia memberikan atau tidak memberikan rekomendasi calon anggota DPS yang disampaikan oleh Direksi; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 537 537 07/05/19 22.59
  540. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) 5.Bank mengajukan permohonan persetujuan kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan atas calon anggota DPS yang telah mendapatkan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia; 6. Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan atau penolakan atas calon anggota Dewan Pengawas Syariah dimaksud; 7.Calon Anggota DPS yang telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan diangkat oleh Perseroan dalam RUPS paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal persetujuan; 8.Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat anggota Dewan Pengawas Syariah yang telah mendapat rekomendasi Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Dalam hal pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah oleh Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dilakukan sebelum adanya persetujuan BI, maka pengangkatan tersebut baru akan efektif jika anggota Dewan Pengawas Syariah tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. 9. Pengangkatan calon anggota DPS wajib dilaporkan oleh UUS kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pengangkatan; 10. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota DPS dilaporkan oleh UUS kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pemberhentian dan/atau pengunduran diri efektif. Profil Dewan Pengawas Syariah Profil ringkas Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah dijelaskan pada bab Profil Dewan Pengawas Syariah dalam laporan tahunan ini. Pedoman Kerja Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya DPS mengacu Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/ PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Tugas dan Tanggung Jawab DPS 1.Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank; 2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia; 3. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi 4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya; 5.Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; 6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Independensi DPS DPS UUS Perseroan berasal dari pihak independen dan tidak ada hubungan keluarga, hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali, Direktur UUS, dan anggota Dewan Komisaris. Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA Tidak memiliki hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham √ √ √ Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham √ √ √ Tidak memiliki Rangkap Jabatan baik sebagai konsultan, anggota Direksi maupun sebagai anggota DPS. √ √ √ Aspek Independensi 538 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 538 07/05/19 22.59
  541. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Rangkap Jabatan DPS Nama Jabatan Rangkap Jabatan Prof . Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah • • Ketua DPS UUS Bank BTN Ketua DPS UUS CIMB Niaga DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH Anggota Dewan Pengawas Syariah • • • • • Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan) Anggota DPS BSM (perbankan) Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi) Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi) Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA Anggota Dewan Pengawas Syariah • • • Anggota DPS UUS Bank BTN Anggota DPS pada BRI Syariah Ketua merangkap Anggota DPS pada Manulife Asset Manajement Indonesia Ketua DPS pada Asuransi Astra Buana • Laporan Pelaksanaan Tugas DPS 1. Rapat DPS Rapat DPS ini dilakukan sebagai salah satu media implementasi fungsi dan tanggung jawab DPS untuk pemberian opini syariah terhadap produk baru, untuk menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk serta untuk meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja. Kebijakan terkait dengan pelaksanaan Rapat DPS mengacu Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 07 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dalam pelaksanaannya Rapat DPS dijadwalkan dilakukan secara berkala 1 kali dalam sebulan. Seluruh keputusan dalam rapat DPS Perseroan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Risalah rapat DPS Perseroan diparaf dan ditandatangani oleh seluruh anggota DPS yang hadir serta didokumentasikan dengan baik. Hasil rapat DPS dijadikan informasi untuk keputusan bisnis bagi UUS Perseroan. Sepanjang tahun 2018, DPS Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran DPS, sebagai berikut: Nama Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran Frekuensi (%) Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA 12 10 83% DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH 12 12 100% Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA 12 10 83% 2. Pendapat DPS Terkait pelaksanaan kepatuhan syariah Pada tahun 2018, DPS UUS Perseroan telah melakukan 12 (dua belas) kali rapat dan mengeluarkan pendapat dan opini sebanyak 8 (delapan) kali yaitu terkait pelaksanaan kepatuhan syariah dengan daftar pendapat dan opini, berdasarkan hasil notula rapat DPS bersama UUS Perseroan, sebagai berikut: Tanggal Kegiatan Operasional Bank Perihal 10 Januari 2018 Penyusunan Draf Materi Laporan DPS Semester II 2018 07 Februari 2018 Finalisasi Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester II 2018 07 Maret 2018 Laporan Kinerja UUS Bank BTN Desember 2017 27 April 2018 Materi Temuan IAD Terkait Penggunaan Anggaran Promosi Kepada Nasabah ke dalam buku tabungan dengan saldo tertentu Aktivitas Bank 04 Mei 2018 • Materi Program Promosi Tabungan BTN Syariah • Penggunaan Mesin EDC Bank BTN untuk Memberikan Kemudahan Layanan Pembayaran Transaksi di Merchant yang telah bekerja sama dengan Bank bagi Nasabah pemegang Kartu Debit Bank BTN Syariah Aktivitas Bank Penghapusan Klausula Ta’widh dan Ta’zir untuk Pembiayaan Komersial Aktivitas Bank 25 Juni 2018 Aktivitas Bank Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 539 539 07/05/19 22.59
  542. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Tanggal Kegiatan Operasional Bank Perihal 30 Juli 2018 Materi Temuan Audit Terkait dengan Penyelesaian Rekening Suspend dan Selisih, dan Perbaikan terhadap Pengenaan denda Ta’widh dan Penghapusan potongan margin murabahah serta Pinjaman Uang Muka Aktivitas Bank 03 September 2018 Aktivitas/kegiatan pekerjaan baru yang akan diluncurkan Aktivitas Bank 03 Oktober 2018 Overview Kegiatan DPS dan hasil Uji Petik tahun 2018 29 Oktober 2018 Tambahan Bagi Hasil pada Tabungan BTN Emas iB Aktivitas bank 10 Desember 2018 Pengambialihan Asset Bermasalah UUS Bank BTN oleh PT Perusahaan Pengelola Asset (Persero) Aktivitas Bank 3. Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat dan Saran Serta Pengawasan Pemenuhan Prinsip DPS Perseroan melaksanakan tugasnya dengan memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah sebagaimana dituangkan dalam Risalah Rapat dan Laporan Hasil Pengawasan DPS. Pengawasan terhadap operasional UUS Perseoan dilakukan terhadap produk yang telah ada, sebagai berikut: Aktivitas Pengawasan DPS Mekanisme Pengawasan Mengawasi proses pengembangan produk baru Perseroan agar sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia 1. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Perseroan 2. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi • Pemberian opini terhadap produk baru pada tahun 2018 belum ada. • Pemberian opini terkait aktivitas pekerjaan sehari hari sebanyak 8 (delapan) opini. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank 1.Melakukan review atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui uji petik ke Kantor Cabang Syariah 2. Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah 3. Menyusun Laporan Semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan atas hasil laporan pengawasan pemenuhan prinsip syariah pada UUS Bank BTN 4. Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah 1. Dilakukan pada 6 kantor Cabang Syariah. Menganalisisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dan serta pelayanan jasa Bank Memberikan tanggapan atas materi temuan Internal Audit Division mengenai Penyelesaian rekening suspend dan selisih, perbaikan terhadap pengenaan ta’wid dan ta’zir serta penghapusan potongan margin pelunasan dipercepat Pemberian tanggapan tersebut, telah dilakukan pada rapat DPS tanggal 30 Juli 2018. Melakukan Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direktur Kepatuhan Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direktur Kepatuhan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direktur Kepatuhan telah dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2018. 540 Frekuensi 2. Laporan Hasil Uji Petik DPS di 6 Kantor Cabang Syariah. 3. Laporan Semester II Tahun 2017 dan Laporan SemesterI Tahun 2018. 4. Pelaksanaan rapat DPS sepanjang tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 12 kali. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 540 07/05/19 22.59
  543. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 4 . Pengembangan Kompetensi DPS DPS secara berkala meningkatkan kompetensi bagi seluruh jajarannya dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas DPS melalui program pengembangan dan pelatihan yang dibutuhkan. Sepanjang tahun 2018, anggota DPS Perseoan telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi, seminar antara lain: Nama Jabatan Program Pengembangan Ketua Ijtima’Samawi (Forum Syariah yang diadakan oleh Dewan Syariah Nasional/DSN) di Jakarta tanggal 09 – 10 November 2018 DR.H. Mohamad Hidayat, MBA,MH Anggota Ijtima’Samawi (Forum Syariah yang diadakan oleh Dewan Syariah Nasional/DSN) di Jakarta tanggal 09 – 10 November 2018 Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS, CRP, CA Anggota Ijtima’Samawi (Forum Syariah yang diadakan oleh Dewan Syariah Nasional/DSN) di Jakarta tanggal 09 – 10 November 2018 Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA 5. Laporan Hasil Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah Selama tahun 2018, DPS telah memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah sebagaimana dituangkan dalam Notulen Rapat dan Laporan Hasil Pengawasan DPS. Pengawasan terhadap operasional UUS Perseroan dilakukan terhadap produk yang telah ada, sebagai berikut: Kegiatan operasional Bank Jenis Nama Produk Mengawasi proses pengembangan produk baru Perseroan agar sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia 1. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Perseroan 2. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi • Pemberian opini terhadap produk baru pada tahun 2018 belum ada • Pemberian opini terkait aktivitas pekerjaan sehari hari sebanyak 8 (delapan) opini Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank 1.Melakukan review atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui uji petik ke Kantor Cabang Syariah 2. Menyusun Laporan Hasil Uji Petik atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank melalui uji petik di Kantor Cabang Syariah 3. Menyusun Laporan Semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan atas hasil laporan pengawasan pemenuhan prinsip syariah pada UUS Bank BTN 4. Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah 1. Dilakukan pada 6 kantor Cabang Syariah Menganalisisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi auditintern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dan serta pelayanan jasa Bank Memberikan tanggapan atas materi temuan Internal Audit Division mengenai Penyelesaian rekening suspend dan selisih, perbaikan terhadap pengenaan ta’wid dan ta’zir serta penghapusan potongan margin pelunasan dipercepat Pemberian tanggapan tersebut, telah dilakukan pada rapat DPS tanggal 30 Juli 2018. Melakukan Rapat Dewan Pengawa Syariah dengan Direktur Kepatuhan Melaksanakan Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direktur Kepatuhan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas Syariah dengan Direktur Kepatuhan telah dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2018 2. Laporan Hasil Uji Petik DPS di 6 Kantor Cabang Syariah 3. Laporan Semester II Tahun 2017 dan Laporan SemesterI Tahun 2018 4. Pelaksanaan rapat DPS sepanjang tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 12 kali Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 541 541 07/05/19 22.59
  544. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) Remunerasi dan Fasilitas DPS Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi DPS adalah sebagai berikut: 1. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota DPS yang ditetapkan RUPS Perseroan adalah gaji dan bonus/tantiem. 2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota DPS, jumlah seluruh paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain adalah: Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Remunerasi Jumlah Diterima dalam 1 Tahun 3 orang 1.320 juta Yang dapat dimiliki - - Yang tidak dapat dimiliki - - Fasilitas Lainnya Jumlah anggota DPS yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran penghasilan, adalah sebagai berikut: Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 Tahun Di atas Rp2 miliar Di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar Jumlah Dewan Pengawas 3 (tiga) orang Di atas Rp500 juta – 1 miliar - Rp500 juta kebawah - DIREKTUR UUS Peranan Direktur UUS UUS Perseroan dipimpin oleh Direktur UUS yang bertanggung jawab secara penuh untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG telah dilaksanakan dalam setiap kegiatan usaha UUS Perseroan pada seluruh jenjang organisasi. Pelaksanaan prinsip GCG antara lain dilakukan melalui perencanaan manajemen risiko syariah, menindaklanjuti rekomendasi hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, temuan audit internal dan auditor eksternal. Direktur UUS pada tahun 2018 dijabat oleh Bapak Budi Satria diangkat berdasarkan surat No. 375/DIR/CSD/V/2017 tanggal 22 Mei 2017 sampai dengan terakhir No. 508/DIR/CSD/ VII/2017 tanggal 14 Juli 2017. Kriteria Direktur UUS Direktur UUS Perseroan telah memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 14/6/PBI/2012 Tentang Uji Kemampuan Dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Pasal 44 menyebutkan bahwa Direktur UUS wajib memiliki kompetensi di bidang perbankan syariah dan komitmen dalam pengembangan UUS. Sedangkan Pasal 46 ayat (3) 542 mengatur bahwa Calon Direktur UUS wajib mengikuti uji kemampuan dan kepatutan berdasarkan ketentuan uji kemampuan dan kepatutan yang berlaku bagi Bank Umum Konvensional. Tugas dan Tanggung jawab Direktur UUS Tugas dan tanggung jawab Direktur UUS fokus pada pengelolaan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip Syariah sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, prinsip syariah dan GCG. KEPALA DIVISI SYARIAH Direktur UUS dibantu oleh Kepala Divisi Syariah Dalam menjalankan kegiatan operasional UUS Perseroan. Berdasarkan Buku Pedoman Perusahaan Uraian Jabatan Bank Perseroan bahwa tugas dan wewenang Kepala Divisi Syariah di antaranya yaitu: 1. Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Memastikan proses perencanaan strategi untuk Unit Usaha Syariah Bank BTN 3. Memastikan penyusunan kebijakan terkait dengan Unit Usaha Syariah Bank BTN 4. Memastikan fungsi kesekertariatan dari Dewan Pengawas Syariah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 542 07/05/19 22.59
  545. 5 . Memastikan berjalannya kegiatan operasional dan kinerja Unit Usaha Syariah 6. Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada dalam kelolaannya 7. Menerapkan pelaksanaan GCG di unit kerjanya LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN UUS 2018 Sepanjang tahun 2018, UUS Perseroan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: telah 1. Penyaluran Dana Kepada Nasabah Pembiayaan Inti • Penerapan penyediaan dana oleh Perseroan kepada pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. • Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan senantiasa memantau kepatuhan Bank terhadap ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada OJK setiap semester. • Sesuai PD No.01/PD/HCLD/2011 tanggal 13 Januari 2011 tentang Penyediaan Dana Kepada Debitur Besar (Dana Besar) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk disebutkan sebagai berikut: a. Batas (limit) Penyediaan Dana ditetapkan paling tinggi sesuai dengan batas yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang batas maksimum pemberian kredit dan tingkat penyediaan dana ditetapkan analisis dampak Penyediaan Dana terhadap struktur neraca dan profil risiko Bank. Analisis dampak pada struktur neraca dan profil risiko Bank dan sesuai dengan kebijakan internal Bank tentang pemberian kredit. b. Penyediaan dana dilakukan dengan mempertimbangkan besar, jenis, jangka waktu, dan diversifikasi portofolio Penyediaan Dana secara keseluruhan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan IV tahun 2017 Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited sehingga dapat mencegah portofolio Penyediaan Dana terkonsentrasi pada satu Peminjam atau kelompok Peminjam tertentu. c. Penetapan batas (limit) Penyediaan Dana harus dilakukan dengan mempertimbangkan besaran, jenis, jangka waktu Penyediaan Dana maupun dampak Penyediaan Dana terhadap kebijakan dan strategi diversifikasi portofolio Bank secara menyeluruh. Penetapan limit terhadap eksposur kepada pihak tertentu, ditetapkan berdasarkan area geografis (geographic limits) dan sektor industri tertentu (certain industries). d. Analisa dampak Penyediaan Dana terhadap struktur neraca dan profil risiko tersebut dilakukan antara lain dengan cara mengukur risiko kredit terhadap sekumpulan Penyediaan Dana (pools of provision of funds) yang memiliki karakteristik yang serupa, dari sisi besaran, jenis, dan atau jangka waktu. Risiko kredit tersebut diukur antara lain berdasarkan data historis tingkat kegagalan (historical default rate) dan perpindahan kualitas Penyediaan Dana (credit rating migration) selama periode tertentu. e. Selain melakukan analisa terhadap konsentrasi Penyediaan Dana kepada Peminjam dan sekumpulan Penyediaan Dana sebagaimana dijelaskan di atas, Bank juga harus melakukan analisa terhadap alokasi yang ditetapkan untuk masingmasing komponen portofolio Penyediaan Dana. 2.Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG serta Pelaporan Internal UUS Perseroan telah menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik secara tepat waktu, lengkap, dan akurat melalui situs web dan media yang memadai secara transparan. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan UUS Perseroan pada tahun buku 2018 dipublikasikan pada beberapa surat kabar, antara lain: Surat Kabar Bisnis Indonesia, Investor Daily Triwulanan I tahun 2018 Bisnis Indonesia, Investor Daily Triwulanan II tahun 2018 Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan Triwulanan III tahun 2018 Bisnis Indonesia, Investor Daily Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 543 543 07/05/19 22.59
  546. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) 3. Daftar Konsultan Dan Penasihat UUS Sepanjang tahun 2018, UUS Perseroan tidak melakukan kerja sama dengan Konsultan. 4. Laporan Penyimpangan Internal UUS Guna menguragi penyimpangan internal (Internal Fraud) yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Perseroan yang mempengaruhi kondisi kinerja Perseroan secara signifikan, Perseroan melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal fraud yang dilakukan oleh pegawai. Selama tahun 2018, penyimpangan/kecurangan terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional UUS dapat dijelaskan melalui tabel berikut: Jumlah kasus yang dilakukan oleh Pengurus Internal Fraud Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Tahun Berjalan Jumlah internal fraud 0 0 2 5 0. 0. Telah diselesaikan 0 0 2 4 0. 0. Dalam proses penyelesaian internal 0 0 0 1 0 0. Belum diupayakan penyelesaiannya 0 0 0 0. 0. 0. Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 0 0 0 0 0 0. 5. Monitoring permasalahan Hukum Selama tahun 2018, tidak terdapat permasalahan hukum terkait operasional Unit Usaha Syariah baik yang bersifat Perdata maupun Pidana. Sepanjang tahun 2018, permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi UUS Perseroan dan telah diajukan melalui proses hukum, sebagaimana tabel berikut: NO 1 2 Permasalahan Hukum Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Perdata Pidana - - Dalam proses penyelesaian 18 33 Total 18 33 Dalam penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi oleh UUS Perseroan, selalu mengutamakan Musyawarah ketika menghadapi sengketa dengan nasabah. Namun, apabila jalur musyawarah tidak dapat menyelesaikan sengketa tersebut, maka UUS Perseroan dan nasabah menyepakati penyelesaian sengketa dengan menggunakan jalur arbitrase atau melalui lembaga peradilan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip syariah. 6. Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya Sepanjang tahun 2018, Sumber dana pendapatan non halal UUS Perseroan antara lain dirangkum dalam tabel sebagai berikut: Laporan Sumber dan Penggunaan Qard Periode 1 Januari 2018 s.d 31 Desember 2018 (dalam satuan angka penuh) 544 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 544 07/05/19 22.59
  547. No Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Uraian 1 Sumber Dana Kebajikan Pada Awal Periode 2 Penerimaan Dana Kebajikan   aInfaq   bSedekah   c Pengembalian dana kebajikan produktif Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 31 Desember 2018 31,931,799 -   d Denda; dan   e Penerimaan non halal 30,239,353 -   Total Penerimaan 30,239,353 3 Penggunaan Dana Kebajikan   a Dana Kebajikan Produktif   bSumbangan   c Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum   Total Penggunaan 4 Kenaikan (Penurunan) Sumber dana kebajikan atas Penggunaan 5 Sumber Dana Kebajikan Pada Akhir Periode 56,330,732 56,330,732 (26,091,379) 5,840,420 7.Melakukan Self Assessment GCG UUS Tahun Buku 2018 Pada tahun 2018, penilaian penerapan GCG UUS Perseroan dilakukan secara Self Assessment dengan skor penilaian masing-masing Kriteria sebagai berikut: Faktor Bobot (%) Peringkat Nilai Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS 0,35 1,00 0,35 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 0,20 2,00 0,40 Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa 0,10 2,00 0,20 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti 0,10 2,00 0,20 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal 0,25 2,00 0,50 Total Nilai Komposit 1,00 Kriteria Angka Predikat 1,65 2 BAIK Berdasarkan hasil Self Assessment yang telah dilakukan, nilai komposit Unit Usaha Syariah Perseroan sebesar 1,65 dengan kriteria angka 2 dan predikat “Baik”, nilai komposit tersebut sedikit meningkat 0,10 point dari nilai komposit tahun sebelumnya. Namun hal tersebut mencerminkan Manajemen Perseroan telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik dan konsisten. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Perseroan. 8. Pelaksanaan Kepatuhan Terhadap Prinsip Syariah Sejalan dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank, Perseroan melalui Direktur Kepatuhan telah melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah sebanyak 1 (satu) kali pada bulan Desember tahun 2018, guna memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan terhadap prinsip syariah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 545 545 07/05/19 22.59
  548. TATA KELOLA UNIT USAHA SYARIAH (UUS) 9. Pelaporan Risk Management Unit Usaha Syariah Pada Unit Usaha Syariah laporan untuk risk management tidak berbeda dengan Bank Umum Konvensional namun di tambahkan 2 jenis resiko yaitu: a. Pengelolaan Risiko Imbal Hasil Pegawai Divisi Syariah (SHAD) termasuk manajemen unit bisnis Bank menjadi bagian dari pelaksana Manajemen Risiko untuk Risiko Imbal Hasil, mengingat Imbal Hasil merupakan hasil dari seluruh aktivitas bisnis Unit Usaha Syariah (UUS). Peran Manajemen Unit Bisnis dalam hal ini Treasury Department Unit Usaha Syariah (UUS) mengidentifikasi Risiko Imbal Hasil dimana Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank. Pengukuran Risiko Imbal Hasil berdasarkan hasil assessment dengan parameter/indikator yang digunakan adalah komposisi dana pihak ketiga, Strategi dan kinerja bank dalam menghasilkan laba/pendapatan dan perilaku nasabah dana pihak ketiga. Dari ketiga indikator yang digunakan Treasury Department Unit Usaha Syariah (UUS) mengelola atas Risiko Imbal Hasil. Dalam rangka pemantauan Risiko Imbal Hasil dan memastikan terjaganya Imbal hasil yang diberikan kepada nasabah maka Syariah Division (SHAD) dalam hal ini Treasury Department melakukan pengelolaan kebijakan terkait special margin Bagi Hasil Pembiayaan 546 dengan berkoordinasi dengan unit bisnit dalam hal ini Commercial Businness Department dan Kantor Cabang Syariah. b. Pengelolaan Risiko Investasi Pengelolaan Risiko Investasi adalah risiko pembiayaan yang diberikan dengan nisbah Bagi Hasil yang merupakan bagian dari Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Bank untuk Unit Usaha Syariah (UUS) Bank serta sebagai Pedoman bagian dari proses penilaian risiko. Eksposur Risiko Investasi dipantau sejak proses pemberian Pembiayaan sampai dengan jatuh tempo Pembiayaan. Mengidentifikasi Risiko Investasi dimana Risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing. Pengukuran Risiko Imbal Hasil menilai Risiko inheren atas Risiko Investasi menggunakan parameter /indikator yang terdiri dari komposisi dan tingkat konsentrasi pembiayaan berbasis bagi hasil, kualitas pembiayaan berbasis bagi hasil dan faktor eksternal. Dari ketiga indikator ini yang digunakan Commercial Businness Department pada Unit Usaha Syariah (UUS) dalam mengelola atas Risiko Investasi. Pemantauan dan pengendalian risiko Investasi di antaranya dengan mengevaluasi eksposur risiko pembiayaan yang berbasis bagi hasil terhadap limit risiko Investasi.Mereview kebijakan Internal Credit Rating antara Commercial Businness Department pada Unit Usaha Syariah (UUS) bersama dengan Credit Risk Division (CRD). Untuk Pengelolaan pembiayaan berbasis bagi hasil dilakukan oleh Commercial Businness Department pada Unit Usaha Syariah (UUS) dan Kantor Cabang Syariah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 546 07/05/19 22.59
  549. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited BUY BACK SAHAM DAN BUY BACK OBLIGASI Tujuan utama buy back Saham dan buy back obligasi adalah untuk mengurangi jumlah saham atau obligasi subordinasi yang telah diterbitkan Perseroan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi subordinasi tersebut . Tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hingga periode akhir tahun 2018, Perseroan tidak melakukan buy back share dan buy back obligasi subordinasi, dengan penjelasan secara rinci pada tabel berikut ini: Penjelasan Kebijakan Buy Back Obligasi dan Saham Jumlah Buy Back Obligasi dan Saham (jutaan Rp) Harga Buy Back Peningkatan Laba dari hasil Buy Back Obligasi (jutaan Rp) Nihil Nihil Nihil Nihil PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE) Perseroan melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait yang dilakukan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Informasi terkait penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) sepanjang tahun 2018, dapat disampaikan sebagai berikut: Jumlah Penyediaan Dana Debitur Nominal (jutaan Rupiah) Kepada Pihak terkait Nihil Nihil Kepada 50 Debitur Inti: 174 22.831.933 39 7.062.048 135 15.769.884 a. Single Debt b. Group Perseroan tidak pernah melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) selama periode Januari sampai dengan Desember 2018. Direktur Kepatuhan melalui satuan kerja kepatuhan senantiasa memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan BMPK dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. Penerapan penyediaan dana oleh Perseroan kepada pihak terkait dan/atau penyediaan dana besar senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku dan telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 547 547 07/05/19 22.59
  550. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL Pada tahun 2018 , Perseroan menyalurkan dana untuk kegiatan sosial melalui berbagai program dan kegiatan (CSR). Secara garis besar, biaya yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas CSR sepanjang tahun 2017 dan 2018 sebagai berikut: Penyediaan Dana Penyaluran Dana Tahun 2017 (Juta Rp) Tahun 2018 (Juta Rp) Ekonomi 451,29 Seni Budaya 114,50 100,00 0 149,43 Pendidikan 227,93 1.047,34 Kesehatan 20,00 203,59 4.214,47 644,56 120,00 1.573,60 Olahraga Sarana dan Prasarana Keagaman Pelestarian Alam Total 1.455,57 0 6,00 4.998,07 5.180,09 Informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan CSR Perseroan disajikan pada pembahasan bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam Laporan Tahunan ini serta pada Laporan Keberlanjutan tahun 2018. PENYEDIAAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik atau kepada partai politik. PENGUNGKAPAN INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRASI OTORITAS PASAR MODAL DAN OTORITAS LAINNYA Hingga akhir periode 31 Desember 2018, Perseroan tidak mendapatkan sanksi administratif material yang mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan juga tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris Perseroan. 548 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 548 07/05/19 22.59
  551. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Dalam hal transaksi yang mengandung benturan kepentingan , Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku sebagaimana yang tertuang dalam dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta ketentuan di bidang pasar modal dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.E.1 tanggal 25 November 2009 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Dari sisi internal, Perseroan memiliki Kebijakan Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris. Adapun kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait yang mengandung benturan kepentingan tercantum dalam Peraturan Direksi tersendiri yang mengatur bahwa Perseroan dilarang memberikan dana kepada pihak terkait tanpa persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal terjadi benturan kepentingan antara Perseroan dengan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/ atau pihak lainnya yang terkait dengan Perseroan maka anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Penyedia Dana Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan. Perseroan juga mendokumentasikan dengan baik setiap transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan mengungkapkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengungkapan benturan kepentingan dituangkan dalam risalah rapat sekurangkurangnya mencakup nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan tersebut. Pada prinsipnya setiap insan Perseroan menghindari pengambilan keputusan yang memiliki situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan. Pemberian kredit kepada Direksi, Dewan Komisaris dan pegawai Perseroan dilakukan berdasarkan batas kewajaran dan sesuai dengan peraturan Perseroan yang berlaku tanpa membedakan dengan nasabah lainnya (arm’s length basis). Informasi terkait transaksi yang mengandung benturan kepentingan sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut: Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Nilai Transaksi (jutaan Rp) Keterangan Nama Jabatan PT Bank Tabungan Negara, Tbk Vachromi Umar Kepala Cabang Madiun Komisaris KREDIT AGUNAN RUMAH (KAR) BTN 450 Sesuai Prosedur PT Bank Tabungan Negara, Tbk Darminto Kepala Cabang Kebon Jeruk Komisaris KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN 800 Sesuai Prosedur Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 549 549 07/05/19 22.59
  552. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Pencegahan Transaksi Orang dalam (Insider Trading) Perseroan memiliki kebijakan terkait tindakan Transaksi Orang dalam (Insider Trading) yang diatur dalam Peraturan Direksi No. 39/PD/CSD/2011 tentang Pedoman Kebijakan Kegiatan Investor Relations serta Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi maupun Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Dalam ketentuan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris dan Karyawan dilarang melakukan kegiatan Transaksi Orang dalam (Insider Trading) melalui kegiatan: a.Melakukan transaksi atas saham Perseroan maupun saham Perseroan lain yang melakukan transaksi dengan Perseroan; b. Mempengaruhi pihak lain untuk membeli saham Perseroan maupun saham Perseroan lain yang melakukan transaksi dengan Perseroan; c. Memberikan informasi kepada pihak lain. Setelah transaksi saham dilakukan maka Direksi dan Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta Bursa Efek Indonesia dalam waktu 3 (tiga) hari kerja. Dengan adanya Kebijakan tersebut diharapkan kegiatan Transaksi Orang dalam (Insider Trading) dapat dihindari. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Perseroan memenuhi kewajiban transparansi dan publikasi kondisi keuangan dan non keuangan kepada Pemangku Kepentingan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai ketentuan, sebagaimana berikut: 1.Laporan Keuangan Bulanan kepada Regulator serta dipublikasikan melalui website Perseroan; 2. Laporan Keuangan Triwulanan kepada Regulator OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL) serta dipublikasikan melalui surat kabar dan website Perseroan; 3. Laporan Tahunan Perseroan yang disusun dan disajikan sesuai ketentuan dan disampaikan kepada Regulator dan Pemegang Saham serta dipublikasikan melalui website Perseroan; 4.Informasi Tata Kelola Perusahaan yang di antaranya adalah Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Visi Misi, Nilai Perusahaan, 550 Komposisi dan Profil Dewan Komisaris dan Direksi serta ketentuan internal terkait tata kelola seperti Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Komite yang juga dipublikasikan melalui website Perseroan; 5.Informasi Produk dan Layanan Perusahaan termasuk jaringan kantor dipublikasikan melalui Laporan Tahunan dan website Perseroan agar nasabah, investor dan masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses informasi atas produk dan layanan Bank; 6.Informasi Prosedur Penyampaian Pengaduan Nasabah dalam menggunakan layanan perbankan dipublikasikan melalui website Perseroan untuk pelaksanaan ketentuan perlindungan konsumen; 7. Informasi lainnya yang bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi, edukasi keuangan dan layanan kepada masyarakat. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 550 07/05/19 22.59
  553. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited RENCANA STRATEGIS BANK Rencana Strategis disusun dalam bentuk Rencana Korporasi (corporate plan) dan Rencana Bisnis (business plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana Korporasi dikemas dalam bentuk Rencana Jangka Panjang (RJP) yang berisi perencanaan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun, sementara Rencana Bisnis diwujudkan dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berjangka waktu 3 tahun. Penyusunan RJP dan RBB dilakukan oleh Direksi dan melibatkan unit kerja dengan mekanisme top down dimana Direksi memberikan arahan mengenai sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai dan bottom up yaitu penyampaian usulan, saran, dan/atau pandangan yang berasal dari unit kerja, baik Divisi, Kantor Wilayah, dan Kantor Cabang. Usulan RJP dan RBB diajukan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapatkan persetujuan, RJP dan RBB disampaikan kepada Pemegang Saham Pengendali melalui Dewan Komisaris, dan RBB disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pelaksanaan RJP dan RBB secara tahunan dilakukan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pencapaian sasaran kerja tahunan pada RKAP dimonitor setiap bulan oleh Direksi melalui rapat Performance Review, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan melalui Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang dijadwalkan sekali setiap bulan. Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) dilaporkan oleh Direksi kepada Otoritas Jasa Keuangan selaku lembaga pengawas perbankan setiap triwulan. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank dengan melakukan pembahasan dengan Direksi dan membuat Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semesteran. Dari proses monitoring bulanan, hasil kinerja direview dan dievaluasi, apabila dirasa perlu untuk perubahan strategi manajemen dan rencana kerja, Direksi mengajukan usulan revisi RBB pada pertengahan tahun buku kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Pada akhir Maret 2018, suku bunga acuan The Fed meningkat 25 bps menjadi 1,75%, hal ini memberikan dampak besar yang bersifat broad based bagi pasar keuangan global tidak terkecuali Indonesia. Tantangan global tersebut mendorong Bank Indonesia (BI) untuk mempercepat langkah stabilisasi moneter dengan meningkatkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo sebesar 50 bps menjadi 4,75% dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan pada pertengahan Mei 2018. Perkembangan dinamika makro di pertengahan Triwulan II 2018 dan kinerja Perseroan menjadi pertimbangan untuk melakukan Perubahan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018. Latar belakang Perubahan RBB 2018 tersebut di antaranya dinamika ekonomi makro dan persiapan implementasi PSAK 71. TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan perusahaan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang (RJP) Perseroan (tahun 2025) menuju transformational enterprise - global mindset, yaitu menjadi perusahaan global di bidang perumahan, properti dan infrastruktur dasar adalah dengan menjalankan program transformasi sejak tahun 2013 yang terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut: 1. Survival period (2013 – 2015) dengan tahapan yang dicapai adalah domination nation wide market leader yaitu menguasai bisnis perumahan nasional. 2. Digital banking period (2016–2019) dengan tahapan yang akan dicapai adalah the leading housing bank Indonesia with world class service. 3. Global playership period tahun (2020–2025) dengan tahapan yang akan dicapai adalah transformational Enterprise Global Mindset. RENCANA JANGKA PANJANG Rencana Jangka Panjang (RJP) Perseroan pada tahapan transformasi ke dua ini yaitu Digital banking period masih fokus pada penguatan bisnis (stronger business) dengan fokus penguatan bisnis inti dua segmen yakni segmen consumer banking dan commercial banking sebagai berikut: Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 551 551 07/05/19 22.59
  554. RENCANA STRATEGIS BANK 1 .Penguatan Bidang Bisnis: Consumer Banking & Commercial Banking • Otomatisasi Operasi Strategi penguatan bidang bisnis dilakukan berdasarkan segmentasinya. Di segmen consumer, pengembangan bisnis yang dilakukan yaitu memperkuat positioning KPR di segmen mass dan memperluas layanan digital banking. Sementara itu, di segmen commercial, pengembangan bisnis difokuskan untuk meningkatkan supply perumahan dan pemetaan value chain nasabah. Selain itu, inisiatif untuk meningkatkan CASA dilakukan melalui perluasan pendanaan berbasis KPR serta mempererat kerja sama dengan berbagai instansi. Adapun strategi jangka pendek dan menengah pada masing-masing segmen adalah sebagai berikut: Proses ini dilakukan dengan mengintegrasikan end-to-end dengan menggunakan Enterprise Application Integration (EAI) dan Straight-Through Processing (STP) dengan tujuan mengurangi kebutuhan keterlibatan pengguna dan mengoptimalkan kecepatan proses transaksi. Consumer Banking a.Memperkuat positioning Perseroan pada segmen mass (subsidized & non subsidized) dengan memperkuat peran Perseroan sebagai housing market maker melalui peran BTN HFC dan perluasan aliansi strategis dengan developer di luar Pulau Jawa; b.Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen emerging affluent dan affluent melalui pengembangan ekosistem KPR Digital; Commercial Banking Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi untuk mendukung supply perumahan dengan membangun construction value chain. 2. Penguatan Infrastruktur (Infrastructure Transformation) Untuk mendukung tahapan transformasi fase digital banking dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, bidang infrastruktur difokuskan pada tiga hal utama yaitu: a.Transformasi infrastruktur (Transformation Infrastructure), yang difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas IT dalam mendukung implementasi digital banking, digitalisasi proses dan big data analytics melalui: • Reorganisasi IT berbasis Digital Banking 552 Selain memberikan prosisi khusus kepada segmen emerging affluent dan affluent, digital banking BTN juga merupakan new growth engine dari pelayanan bisnis perbankan modern. Hal ini dilakukan melalui peningkatan keselarasan bisnis antar unit melalui peran IT sebagai enabler. Proses dan Sentralisasi b. Penguatan pilar-pilar GCG dengan menerapkan Governance, Risk & Compliance secara terintegrasi melalui beberapa strategi, di antaranya: • Penerapan budaya risiko yang didukung dengan kapabilitas organisasi dan proses yang mengedepankan prinsip-prinsip GCG. •Menentukan risk appetite & risk tolerance sebagai bentuk going concern dan harmonisasi antara penerapan manajemen risiko dan strategi bisnis. • Penyederhanaan sistem dan proses IT melalui data quality assurance. 3. Penguatan Sumber Daya Manusia (People Transformation) People transformation dilakukan dengan memperkuat sepuluh building block pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kapabilitas SDM sebagai agen implementasi transformasi melalui beberapa strategi sebagai berikut: • Pengembangan program top talent bagi pegawai Perseroan berkinerja tinggi; • Pengembangan kapabilitas Human Capital dan penyusunan man power planning; • Memperkuat manajemen berbasis kinerja dan budaya risiko. RENCANA JANGKA PENDEK DAN MENENGAH Sebagai bentuk komitmen bank dalam mendukung aspirasi pemerintah, target perusahaan dalam jangka pendek dan menengah adalah fokus pada pembiayaan perumahan dengan mendukung realisasi program satu juta rumah. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan mengubah strategi bisnis yang lebih mengarah kepada pemetaan segmentasi nasabah. Melalui strategi tersebut, pertumbuhan asset difokuskan untuk memperkuat pangsa pasar segmen mass dengan dukungan perluasan pada segmen Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 552 07/05/19 22.59
  555. lainnya . Sedangkan, untuk pendanaan diintensifkan pada share CASA konsumer dan komersial serta wholesale funding. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, juga dilakukan penguatan bidang infrastruktur yang mendukung target jangka pendek dan menengah melalui inovasi digital banking, pengembangan mortgage ecosystem dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta perbaikan proses bisnis yang mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Bidang Perkreditan Strategi kredit konsumer akan difokuskan dengan memperkuat positioning Perseroan pada segmen Mass Subsidized & Non-Subsidized dan memperluas pangsa pasar segmen Emerging Affluent dan Afluent melalui pengembangan mortgage ecosystem. Sedangkan kredit komersial, strategi lebih difokuskan untuk memperkuat supply perumahan melalui optimalisasi potensi construction value chain pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), komersial, dan korporasi. Strategi Bidang Perkreditan adalah sebagai berikut: 1.Memperkuat positioning Perseroan pada segmen mass (subsidized & non subsidized); 2. Meningkatkan penetrasi pembiayaan pada segmen Emerging Affluent & Affluent; 3. Memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan Korporasi. Bidang Kualitas Kredit Membaiknya kualitas kredit menjadi tolak ukur atas perbaikan proses dan keberhasilan kredit yang diberikan. Pada dasarnya strategi bidang kualitas kredit masih didasarkan pada time bucket, namun pada pengelolaannya lebih ditekankan pada profiling kemampuan membayar debitur dan juga eksposur risiko yang akan ditimbulkan. Adapun Inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung pencapaian kualitas kredit tersebut adalah: 1. Optimalisasi pembendungan kolektibilitas lancar dengan memperkuat aktivitas smart collection. 2. Meningkatkan perbaikan postur kolektibilitas kredit melalui monitoring dan pembinaan kredit secara periodik hingga optimalisasi penagihan melalui debt collector. 3.Meningkatkan collection dan penyelesaian kredit melalui program asset recovery, profiling kriteria debitur, dan eksekusi cessie. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Bidang Pendanaan Sesuai dengan startegi bisnis bank, inisiatif pertumbuhan dana difokuskan untuk memperkuat struktur current account and saving account (CASA) dan dukungan wholesale funding. Secara garis besar strategi bidang pendanaan adalah sebagai berikut: 1.Meningkatkan average balance segmen mass, dengan mengoptimalkan captive market nasabah KPR; 2. Rekomposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) konsumer dengan meningkatkan akuisisi nasabah baru di segmen emerging affluent & affluent melalui proposisi fitur digital banking; 3.Meningkatkan pendanaan komersial berbasis CASA melalui pemetaan value chain nasabah dan pendanaan lembaha berbasis kerja sama KPR; dan 4.Melakukan front loading pendanaan wholesale untuk menutupi gap maturity mismatch. Bidang Fee Based Income (FBI) dan Pembentukan Anak Usaha Mengingat kontribusi fee based income (FBI) terhadap pendapatan operasional yang belum optimal dibandingkan dengan rata – rata industri, maka dibutuhkan penguatan beberapa inisiatif strategis untuk merealisasikan perolehan FBI konsumer dan komersial sebagai berikut: 1. Meningkatkan pendapatan berbasis admin, melalui peningkatan jumlah Number of Account (NOA) dan transaksi; 2. Memperdalam share of wallet (s.o.w) nasabah, dengan menawarkan digital banking dan produk wealth management secara masif; 3. Memperkuat perolehan FBI di segmen komersial, melalui peningkatan trade finance, bank garansi dan profitabilitas transaksi surat berharga; dan 4. Mengoptimalkan penyelesaian kredit pasif. Selain strategi tersebut di atas, perolehan FBI juga dilakukan dengan pembentukan anak usaha yang difokuskan untuk mendukung bisnis induk pada bisnis properti dengan mengoptimalkan program sejuta rumah. Adapun inisiatif perluasan bisnis, rencana penyertaan modal yang awalnya difokuskan pada empat kegiatan (manajemen investasi, asuransi jiwa, perusahaan pembiayaan dan asuransi kerugian) diubah menjadi satu kegiatan pada tahun 2018 yaitu manajemen investasi dan sisanya direncanakan akan dilakukan pada tahun 2019-2020. Bidang Bisnis Syariah Dalam jangka pendek, bisnis syariah tetap mendukung bisnis inti bank yaitu mendukung realisasi program sejuta rumah dengan fokus strategi berdasarkan pemetaan segmentasi nasabah. Sejalan dengan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 553 553 07/05/19 22.59
  556. RENCANA STRATEGIS BANK strategi bisnis induk , pertumbuhan aset syariah diarahkan lebih ekspansif pada pertumbuhan pembiayaan konsumer dengan dukungan pendanaan komersial. Sesuai dengan rencana Pemerintah, khususnya Kementrian BUMN untuk mempertimbangkan beberapa opsi untuk mengembangkan bisnis Syariah Bank BUMN merupakan salah satu inisiatif untuk memperluas kontribusi perbankan Syariah pada industri perbankan secara keseluruhan. Untuk itu, dalam jangka pendek bisnis Syariah Perseroan tetap dipertahankan sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) dan mendukung bisnis inti bank dalam mendukung realisasi sejuta rumah. Namun demikian, mempertimbangkan UU No 21 tahun 2008 (uu Perbankan Syariah) yang mewajibkan konversi UUS selambat-lambatnya di tahun 2023, persiapan spin-off direncanakan akan dilakukan pada tahun 2020 yang mana dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan rencana konsolidasi perbankan Syariah oleh Pemerintah. Perseroan mempersiapkan spin-off tersebut dengan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas UUS BTN melalui beberapa langkah persiapan sebagai berikut: a. Memanfaatkan infrastruktur induk untuk memperluas jangkauan BTN Syariah. • Melakukan pemetaan potensi pengembangan bisnis syariah pada Kantor Cabang BTN Konvensional sesuai potensi pasar syariah; •Mendesain Key Performance Indicator (KPI) yang spesifik untuk penjualan produk syariah di kantor cabang konvensional; • Meningkatkan kapabilitas tenaga penjual BTN Konvensional untuk menjual produk syariah melalui program sales force effectiveness; • Mendesain simplifikasi produk yang dapat membantu para staf konvensional dalam menjual produk syariah. b.Setelah terdapat kejelasan mengenai rencana holding perbankan syariah, akan dilakukan tahapan persiapan spin off. •Persiapan spin off dengan membentuk satuan tugas untuk melakukan review proses secara terperinci guna memastikan risiko operasional yang minimum. c.Pelaksanaan spin-off melalui 3 tahap yaitu persiapan & perizinan, proses pelaksanaan & pendampingan, dan proses pemisahan (diusulkan untuk direncanakan pada tahun 2023). Memperkuat Permodalan Sejalan dengan ekspansi bisnis, dibutuhkan permodalan yang kuat dengan mempertimbangkan pemenuhan kewajiban modal minimum bank sesuai Basel III. Sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2016 554 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, bahwa bank harus menyediakan modal berupa modal minimum berdasarkan peringkat risiko dan tambahan modal sebagai penyangga berdasarkan Basel III (terdapat 3 jenis yaitu capital conservation buffer, countercyclical buffer, capital surcharge). Strategi penguatan modal yang akan dilakukan Perseroan adalah: • Meningkatkan profitabilitas bank; • Pinjaman subordinasi •Mengusulkan skema deviden policy yang mendukung Bank fokus perumahan; • Mengusulkan penerbitan saham baru melalui rights issue (apabila pemegang saham menyetujui). Bidang Human Capital Dalam rangka mendukung proses transformasi dan pertumbuhan bisnis diperlukan people transformation melalui tema dan strategi yang berkelanjutan, dengan didukung oleh penyelarasan implementasi human capital management system sesuai best practice. Untuk memperkuat penerapan risiko operasional pada aktivitas bisnis bank, strategi pengembangan sumber daya manusia juga mempertimbangkan penguatan pengendalian internal (internal control ) melalui kecukupan jumlah SDM yang disesuaikan dengan man power planning, pengembangan kompetensi pegawai dan penguatan implementasi budaya perusahaan termasuk di dalamnya KYC (Know Your Customer) & KYE (Know Your Employee). Untuk mewujudkan hal tersebut, program kerja pengembangan sumber daya manusia pada jangka pendek dan menengah dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Program kerja jangka pendek • Penguatan fokus program budaya yang diselaraskan dengan transformasi digital melalui implementasi budaya digital dan efisiensi serta efektivitas bekerja; • Melakukan evaluasi manajemen karir dan job family; • Menyusun perencanaan dan strategi alokasi human capital dengan menentukan strategi rekrutmen sumber daya manusia dan mengomunikasikan employer branding; • Menjalankan implementasi employer Value Proposition yang baru dengan menjalankan program talent attraction dan employee retention dan employee engagement; • Memperbaiki Sistem Manajemen Kinerja (SMK) melalui penyederhanaan penilaian kompetensi dan penetapan KPI sesuai struktur organisasi baru; dan • Membangun mekanisme kompensasi variable; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 554 07/05/19 22.59
  557. 2 . Target jangka menengah • Membangun manajemen karir dan job family melalui review, evaluasi dan menusun rencana suksesi; •Menyusun strategic man power plan untuk 2018-2020 dengan strategi yang jelas untuk pemenuhan kebutuhan pegawai; •Evaluasi implementasi employer value proposition dengan melakukan analisis kinerja brand image dan channel EVP; • Memperbaiki Sistem Manajemen Kinerja (SMK) melalui review KPI dan kompetensi struktur organisasi. • Menanamkan budaya kolaboratif dan fokus pada wawasan eksternal untuk transformasi digital sesuai dengan rencana budaya perusahaan 2019-2020; dan •Mengimplementasi Human Capital Information System (HCIS) secara terintegrasi. Memperkuat Information Technology (IT) dan Digital Banking Untuk mendukung inisiatif pengembangan layanan digital banking dan mortgage ecosystem diperlukan penguatan Teknologi Informasi (IT) yang memadai. Sejalan dengan hal tersebut, inisiatif strategis Teknologi Informasi diselaraskan dengan strategi utama bank yaitu sebagai bank fokus perumahan dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional melalui otomatisasi proses bisnis. Pada transformasi bidang infrastruktur (infrastructure transformation), insiatif penguatan Teknologi Informasi tetap berdasarkan Rencana Strategi Teknologi Informasi & Komunikasi (RSTIK), namun diutamakan pada sepuluh pilar strategis yang ditujukan untuk mendukung implementasi Cetak Biru Transformasi, yang meliputi: 1. Penguatan peran BTN Portal Property 2.Membentuk solusi Customer Relationship Management (CRM) untuk mengetahui 360 degree customer view, profiling dan peningkatan kapabilitas pelayanan nasabah; 3.Mengembangkan aplikasi internet banking & mobile banking melalui peningkatan platform dan integrasi antar sistem seperti iColl, iCash dan property portal; 4.Mengembangkan management tools untuk aktivitas marketing dan sales dengan membentuk digital marekting & sales tools; 5.Perbaikan secara menyeluruh sistem wealth management; 6.Peningkatan operational supporting tools saat ini, untuk menambah kapasitas pencegahan risiko; 7. Memaksimalkan pemetaan risiko (risk profiling) unit kerja Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 8.Integrasi Loan Origination System dan penambahan iCremo untuk melakukan monitoring penyaluran kredit; 9. Reengineering proses bisnis pembiayaan yang lebih mengarah pada model sentralisasi melalui digitalisasi sistem back office untuk mengautomasi proses dan menghubungkan ke berbagai database; 10.Sistemasi proses perencanaan dan evaluasi kinerja korporat melalui implementasi sistem untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Corporate Planning. Selanjutnya, dibidang transformasi digital banking inisiatif yang dilakukan adalah mengembangkan inovasi terkait pengembangan produk, fitur, aplikasi dan simplikasi proses sebagai salah satu strategi rebranding untuk mendapatkan nasabah Perseroan pada segmen emerging affluent dan affluent. Untuk mewujudkan hal tersebut, peningkatan kapabilitas digital banking dilakukan dengan membentuk organisasi Digital Ecosystem yang beroperasi secara independen dari unit bisnis. Adapun upaya peningkatan kapabilitas inkubasi dan komersialisasi adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kapabilitas inkubasi melalui: • Menerjemahkan output riset menjadi pengembangan produk; • Mengintegrasikan produk ke channel digital; dan •Mengembangkan customer journey berdasarkan user experience 2. Meningkatkan kapabilitas komersialisasi melalui: •Mengembangkan strategi marketing dan promosi; • Memperluas aliansi staretgis dengan berbagai mitra potensial untuk melakukan deals/ promosi; • Memetakan target pasar; • Mengembangkan operasional transaksi dan back office. Peningkatan Good Corporate Governance (GCG), Risk Management, dan Compliance Perseroan menyadari dan memahami pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu langkah strategis yang harus dilakukan untuk mencapai visi sebagai leading bank in housing finance. Oleh sebab itu, penguatan struktur organisasi dan proses bisnis yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG secara konsisten terus dilakukan melalui penguatan empat pilar utama implementasi GCG yaitu: (i) Commitment on Governance; (ii) Governance Structure; (iii) Governance Process, dan (iv) Governance Outcome. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 555 555 07/05/19 22.59
  558. RENCANA STRATEGIS BANK Penguatan pilar pertama dilakukan dengan internalisasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan pada kegiatan bisnis dan operasional bank , yang telah tercantum sebagai salah satu misi bank yaitu “Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk meningkatkan shareholder value”. Selanjutnya, penguatan pilar kedua dan ketiga dilakukan dengan mengimplementasikan prinsipprinsip GCG pada perubahan Struktur Organisasi dan Proses Bisnis secara menyeluruh yang saat ini sedang dilakukan sebagai tahapan transformasi bisnis bank. Secara garis besar, perubahan tersebut, dilakukan dengan streamlining proses untuk memisahkan antara peran sales, operation dan kebijakan risiko. Penguatan pilar tersebut dilakukan dengan mempertegas mekanisme supervisi operasional kantor, baik dari tingkatan Direktorat sampai dengan Unit Kerja. Peningkatan Risk Management Selain penguatan infrastruktur dan sumber daya manusia, untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan Perseroan juga fokus pada pengembangan bisnis yang berbasis manajemen risiko. Dalam hal ini, secara garis besar penguatan manajemen risiko dilakukan melalui penguatan empat pilar utama yaitu: (i) Penguatan dan internalisasi budaya risiko pada seluruh tingkatan jenjang organisasi; (ii) Manajemen modal dan likuiditas yang terintegrasi; (iii) Peningkatan kapabilitas pengelolaan risiko kredit dan (iv) Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko operasional yang komprehensif. Adapun inisiatif strategis yang akan dijalankan untuk memperkuat empat pilar tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penguatan dan internalisasi budaya risiko; 2. Memperkuat manajemen permodalan dan likuiditas yang terintegrasi dengan mengembangkan sistem monitoring risiko likuiditas; 3.Meningkatan kapabilitas risiko kredit melalui pengembangan aplikasi credit risk; 4. Memperkuat fungsi kepatuhan untuk praktik risiko operasional yang lebih komprehensif. Bidang Pengembangan Jaringan (Delivery Channel) Optimalisasi delivery channel dalam mendukung bisnis dilakukan melalui pengembangan kuantitas dan ragam channel dengan strategi perluasan jaringan yang difokuskan pada lima inisiatif utama, yaitu: 1. Strategi regionalisasi; 2. Ekspansi cabang; 3. Penempatan kios; 4. Agent banking; dan 5. Digital Channel. PERNYATAAN DAN PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCE Perseroan menyadari bahwa praktik-praktik Bad Corporate Governance akan mengganggu sistem Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) yang telah dibangun. Dalam rangka mendukung hal tersebut, sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak melakukan segala tindakan serta kebijakan yang berkaitan dengan praktik bad corporate governance yang ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: Keterangan Praktik Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan Nihil Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan Nihil Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan Nihil Ketidaksesuaian penyajian laporan tahunan dan laporan keuangan dengan peraturan yang berlaku dan SAK Nihil Kasus terkait buruh dan karyawan Nihil Tidak terdapat pengungkapan segmen operasi pada perusahaan listed Nihil Terdapat ketidaksesuaian antara Laporan Tahunan hardcopy dengan Laporan Tahunan softcopy Nihil 556 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 556 07/05/19 22.59
  559. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PERNYATAAN DAN PRAKTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE Perseroan menyatakan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan tidak terdapat pelanggaran yang material terhadap peraturan perundangan yang berlaku . Perseroan juga senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku baik secara nasional maupun internasional. Direksi, Dewan Komisaris, beserta seluruh pegawai berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara transparan, akuntabel, bertanggungjawab, independen, memperhatikan kesetaraan dan kewajaran yang adil serta berkesinambungan guna mencapai visi, misi, dan tujuan Perseroan. PERNYATAAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN MANAJEMEN RISIKO Perseroan telah melakukan evaluasi secara menyeluruh atas efektivitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang ada di Perseroan. Sebagai penutup pembahasan bab Tata Kelola Perusahaan, Perseroan menyatakan bahwa sistem pengendalian intern dan manajemen risiko Perseroan telah dijalankan secara efektif dan memadai tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pengendalian intern, antara lain Audit Internal, sistem manajemen risiko, kepatuhan, finansial dan operasional kontrol yang sangat baik sepanjang tahun 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. GCG#BTN_AR2018#INA.indd 557 557 07/05/19 22.59
  560. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial terkait Hak Asasi Manusia Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Hidup Tanggung Jawab dalam Bidang Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab dalam Bidang Produk dan Nasabah 558 560 568 570 576 584 592 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 558 07/05/19 23.11
  561. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 559 559 07/05/19 23.11
  562. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PENDAHULUAN Perseroan menyadari bahwa keberhasilan dalam dunia bisnis tidak hanya ditentukan oleh kinerja manajemen dan operasional yang baik , melainkan juga karena didukung oleh kontribusi Perseroan dalam investasi non-keuangan melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program CSR dan PKBL merupakan komitmen Perseroan untuk mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan dengan senantiasa memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Perseroan memaknai substansi CSR selain mengarah kepada upaya untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan lingkungan, komunitas, dan pemangku kepentingan, 560 baik secara lokal, nasional maupun global, namun juga mengarah kepada misi Perseroan untuk memberikan dampak dan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Perseroan memiliki tugas moral untuk mengembangkan bisnis dan memajukan perekonomian dalam negeri yang berkelanjutan dengan senantiasa melayani seluruh pemangku kepentingan dengan integritas yang tinggi, mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjunjung tinggi etika bisnis. Penyelenggaraan kegiatan CSR Perseroan memiliki tujuan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan, memberikan dukungan terhadap keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, serta memenuhi harapan pemangku kepentingan terhadap Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 560 07/05/19 23.11
  563. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited “ Penyelenggaraan kegiatan CSR Perseroan bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan yang berkelanjutan, memberikan dukungan terhadap keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, serta memenuhi harapan pemangku kepentingan terhadap Perseroan. “ TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL Komitmen Penerapan Keuangan Berkelanjutan Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan guna mencegah terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang akhirnya berdampak pada kesenjangan sosial dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Implementasi prinsip tersebut bertujuan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan menjalankan aktivitas bisnis berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Terdapat delapan prinsip yang terimplementasi ke dalam aktivitas kegiatan usaha Perseroan, yaitu: (1) Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, (2) Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, (3) Prinsip Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, (4) Prinsip Tata Kelola, (5) Prinsip Komunikasi yang Informatif, (6) Prinsip Inklusif, (7) Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas, dan (8) Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi. Penerapan prinsip tersebut juga terlihat dalam berbagai aktivitas CSR dan PKBL yang secara konsisten telah dijalankan Perseroan melalui pendekatan triple bottom lines yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 561 561 07/05/19 23.11
  564. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Perseroan juga telah menyusun Laporan PKBL dan Laporan Keberlanjutan yang memuat secara rinci berbagai aktivitas tanggung jawab sosial Perseroan sepanjang tahun 2018 , selain penyampaian informasi program CSR dan PKBL dalam Laporan Tahunan ini. Visi dan Misi CSR Dalam mencapai Visi dan Misi CSR tersebut, Perseroan telah menyusun program CSR yang sejalan dengan prinsip 3P (people, profit, planet), berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada stakeholders maupun komunitas sekitar serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan. Dasar Pelaksanaan CSR Visi “Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan dengan turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan khususnya di lingkungan perumahan/pemukiman yang menjadi core business Bank BTN.” Misi 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. 2. Mengembangkan nilai dan budaya Bank. 3. Membentuk citra Bank yang positif di mata publik. 4. Meningkatkan kerja sama dan saling menghormati dengan masyarakat dan lingkungan tempat beroperasionalnya Kantor Bank. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/ POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 4. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor 34 tanggal 11 Agustus 2008. 5. Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 Tentang Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Program Corporate Social Responsibility tanggal 18 Mei 2018. Struktur Organisasi Pengelola CSR Perseroan CORPORATE SECRETARY ADMINISTRATION & PROTOCOL CORPORATE COMMUNICATIONS INVESTOR RELATIONS CORPORATE PROMOTION & MEDIA RELATIONS MARKETING COMMUNICATIONS COORDINATOR COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM WEB CONTENT COORDINATOR 562 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 562 07/05/19 23.11
  565. Perseroan memiliki unit khusus menangani kegiatan CSR , yaitu Unit Community Development Program yang berada di bawah Corporate Secretary Division. Dalam melaksanakan kegiatan CSR, Unit Community Development Program berkoordinasi atau bekerja sama dengan beberapa pihak di antaranya: 1. Pihak Internal Perseroan; dan 2. Pihak Eksternal Perseroan atau Pihak Ketiga, yang terdiri dari: ››Pemerintah ›› Perguruan Tinggi ›› Lembaga Swadaya Masyarakat ›› Badan Sosial ›› Media Massa ›› Lembaga lain yang memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk melaksanakan kegiatan CSR Perseroan. Metode dan Lingkup Due Diligent Terhadap Dampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari Aktivitas Perseroan Perseroan telah melakukan kajian atas dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari aktivitas usahanya dalam rangka memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Pada kajian dampak sosial terhadap masyarakat, Perseroan melaksanakan program pelaksanaan CSR yang menyinergikan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan kepentingan bisnis Perseroan. Hal ini bertujuan agar Perseroan maupun masyarakat dapat memperoleh manfaat jangka panjang atas program-program tersebut. Terhadap dampak ekonomi, Perseroan telah menyalurkan CSR yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, Perseroan telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diharapkan akan memberikan penciptaan nilai jangka panjang (long-term value creation). RAKB tersebut tidak hanya dalam bentuk terciptanya keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi Perseroan (sustainable competitive advantage), tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas serta adanya penguatan ketahanan (strengthening resilience) karena Perseroan telah mengelola semua risiko (ekonomi, sosial dan lingkungan) dengan lebih tepat. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Terhadap dampak lingkungan, selain telah menyalurkan CSR untuk pelestarian lingkungan, Perseroan juga melakukan penyaluran CSR untuk menunjang bisnis Perseroan agar ramah lingkungan. Mengingat dalam melakukan bisnisnya Perseroan telah melaksanakan kebijakan kredit ramah lingkungan, yaitu penilaian kredit yang memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi kredit kepada suatu proyek. Kebijakan ini telah dituangkan dalam Surat Edaran No.17/DIR/ CMLD/2016 tanggal 31 Maret 2016 perihal Standard Operating Procedure Commercial Loan yang menyebutkan bahwa “Upaya Kelayakan Lingkungan atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL/ UPL) dan/atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) apabila diprasyaratkan oleh Pemda setempat, atau diprasyaratkan dalam Izin Lokasi atau Surat Izin Penggunaan Peruntukkan Tanah.” Selain AMDAL, Perseroan juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa debitur atau developer telah memenuhi persyaratan lingkungan. Pemangku Kepentingan yang Terdampak atau Berpengaruh pada Dampak dari Kegiatan Perseroan Perseroan telah melakukan identifikasi pemangku kepentingan Perseroan yang bertujuan agar Perseroan mengetahui dengan jelas siapa yang paling berkepentingan dengan Perseroan secara timbal balik, hubungan apa yang dijalin, hal apa yang perlu dikomunikasikan, dan bagaimana memaksimalkan karakteristik media komunikasi sehingga dapat berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan secara efektif, yang pada akhirnya mampu mencapai target yang diharapkan dalam penyaluran CSR. Sehingga secara langsung memiliki potensi untuk mempengaruhi kegiatan operasional dan kinerja keberlanjutan Perseroan. Beberapa pemangku kepentingan yang terdampak atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan Perseroan sebagai berikut: 1. Pemegang Saham 2.Nasabah 3.Pegawai 4. Mitra Kerja/Pemasok 5. Pemerintah dan Otoritas Keuangan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 563 563 07/05/19 23.11
  566. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Isu Sosial , Ekonomi dan Lingkungan Penting Terkait Dampak Kegiatan Perseroan Dalam menentukan isu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang relevan dengan dampak kegiatan bisnis Perseroan serta signifikan dalam evaluasi dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan, Perseroan telah memetakan topik-topik material tersebut dalam tabel dan grafik materialitas sebagai berikut: Pemetaan Topik-topik Material Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Terkait Dampak Kegiatan Perseroan Rendah Sedang Tinggi Kinerja Ekonomi Privasi Nasabah Kepegawaian Portofolio Produk Pendidikan dan Pelatihan Tinggi Keberadaan Pasar Dampak Ekonomi Tidak Langsung Masyarakat Lokal Pemasaran & Pelabelan Kepatuhan Sosial Ekonomi Kepatuhan Lingkungan Anti Korupsi Sedang Signifikansi terhadap persepsi pemangku kepentingan Keberagaman dan Kesetaraan Peluang Non Diskriminasi Pekerja Anak Praktik Pengadaan Keberadaan Serikat Energi Air Kerja Paksa Limbah Material K3 Rendah Signifikansi Dampak terhadap Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Lingkup Tanggung Jawab Sosial Lingkup pelaksanaan kegiatan CSR Perseroan diwujudkan menjadi 4 (empat) bidang utama, sebagai berikut: Tanggung Jawab terhadap Produk dan Nasabah Tanggung Jawab terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup 564 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 564 07/05/19 23.11
  567. Program yang Melebihi Tanggung Jawab Minimal Perseroan turut mendukung dan berpartisipasi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pelaksanaan aktivitas dan program-program tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya berpartisipasi dalam pencapaian SDG 11.1 yaitu membangun kota dan pemukiman yang layak, aman, dan terjangkau bagi semua orang melalui produk pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat. Perseroan telah memulai dengan program ABCG yaitu program membangun hunian yang melibatkan Academic, Business, Community, and Government. Program dan Anggaran CSR Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited komunitas sekitar, serta mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan. Program CSR Perseroan fokus pada beberapa program dan kegiatan meliputi pendidikan, kesehatan, seni dan budaya, olahraga, keagamaan, pengembangan kesejahteraan sosial ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, serta hal-hal yang bersifat insidentil. Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang matang, bertanggung jawab, serta mengacu pada kebijakan CSR Perseroan yaitu Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 Tentang Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Program Corporate Social Responsibility tanggal 18 Mei 2018. Program yang dijalankan juga selalu berorientasi membawa manfaat jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Program CSR 2018 Perseroan memiliki program CSR yang sejalan dengan prinsip 3P (people, profit, planet), yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dan diharapkan dapat mendorong peningkatan manfaat bagi pemangku kepentingan melalui penerapan kebijakan alokasi anggaran CSR yang memperhatikan asas Kepatutan dan kewajaran. Program CSR Perseroan juga berorientasi pada penciptaan nilai tambah kepada stakeholders maupun Anggaran CSR 2018 Pada tahun 2018, Perseroan mengalokasikan anggaran Program CSR sebesar Rp5,5 miliar dengan realisasi penyaluran dana hingga akhir Desember 2018 mencapai 94% atau sebesar Rp5,18 miliar. Dana tersebut terserap pada lingkup kegiatan CSR yang meliputi ekonomi, seni budaya, olahraga, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, keagamaan serta pelestarian alam. Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program CSR Tahun 2016-2018 Bidang Kegiatan Ekonomi Penyaluran (Rp Juta) 2018 2017 2016 1.455,57 451,28 753,03 100 114,50 199,20 149,43 - 94,95 Pendidikan 1.047,34 227,94 409,32 Kesehatan 203,60 20 54,67 Sarana dan Prasarana 644,56 4.214,47 2.250,93 1.573,60 120 564,01 6 - 44,95 5.180,09 5.148,19 4.371,06 Seni Budaya Olahraga Keagamaan Pelestarian Alam Total Selain kegiatan CSR, sebagai bank BUMN, Perseroan juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Perseroan secara khusus telah menyusun laporan tersendiri untuk melaporkan kinerja PKBL yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan Perseroan. Laporan kinerja PKBL disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/7 2017 tanggal 5 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/04/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Tahun 2018, Perseroan telah mengalokasikan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp22 miliar. Realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan hingga akhir tahun 2018 mencapai Rp21,78 miliar. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 565 565 07/05/19 23.11
  568. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program PKBL Tahun 2016-2018 Penyaluran (Rp Miliar) Bidang Kegiatan 2018 2017 2016 Program Kemitraan 37.274,07 6.531,20 1.780,63 Program Bina Lingkungan 21.782,21 20.033,23 13.153,14 Total 59.056,28 26.564,43 14.933,77 KALEIDOSKOP CSR PERSEROAN 2018 Bidang Kegiatan EKONOMI OLAHRAGA Pelaksanaan Pasar Murah Bank BTN di Sport Center Kota Bengkulu dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI. Menjelang berlaga di Asian Games 2018, Timnas Panjat Tebing yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 ini mendapat dukungan dari Perseroan berupa bantuan pembinaan sebesar Rp100 juta. SENI DAN BUDAYA PENDIDIKAN Perseroan turut menjaga dan melestarikan kesenian khas Desa Karanganyar Kecamatan Borobudur dengan mendukung pelaksanaan Festival Gerabah Tahun 2018 di Balkondes Karanganyar binaan Perseroan. 566 Training for Trainer Rumah Kreatif BUMN. Rumah Kreatif BUMN akan mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal Peningkatan kompetensi, Peningkatkan Akses Pemasaran dan Kemudahkan akses Permodalan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 566 07/05/19 23.11
  569. KESEHATAN Pengobatan gratis bagi masyarakat di Kota Bengkulu dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI . SARANA DAN PRASARANA Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited PELESTARIAN ALAM Perseroan memberikan kontribusi terhadap lingkungan hidup dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan Balkondes Karanganyar, yang dilaksanakan bertepatan dengan Kegiatan Kunjungan Delegasi International Council of Women tanggal 18-19 Oktober 2018. Pemberian Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan MI Ma’arif Karanganyar Borobudur oleh Rombongan International Council of Women dan Perseroan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 567 567 07/05/19 23.11
  570. TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT HAK ASASI MANUSIA P erseroan berkomitmen untuk senantiasa menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Ruang lingkup tanggung jawab sosial terkait pelaksanaan HAM di lingkungan Perseroan di antaranya meliputi penegakkan prinsip keberagaman dan kesetaraan bagi seluruh pegawai, kebebasan berserikat, pelaksanaan sistem remunerasi dan kesejahteraan pegawai, komitmen atas Perjanjian Kerja Bersama (PKB) serta hal terkait lainnya. Target Perseroan pada tahun 2018 perihal tanggung jawab sosial terkait HAM di antaranya melaksanakan seluruh kebijakan yang terkait dengan ruang lingkup HAM tersebut. 568 Perseroan menerapkan prinsip keberagaman dan kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip dasar ketenagakerjaan yang termuat dalam UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Prinsip ini diterapkan pada peraturan atau kebijakan tentang hak asasi manusia yang dimuat dalam Peraturan Direksi, Surat Edaran Direksi, dan Perjanjian Kerja Bersama. Di dalam peraturan tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dari mulai penerimaan pegawai, program pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai, pengembangan karir pegawai, hingga dalam pemberian remunerasi dan kesejahteraan pegawai tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan keberagaman lainnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 568 07/05/19 23.11
  571. Dalam hal kebebasan berserikat , Perseroan sejak tanggal 24 Juni 1999 memfasilitasi pembentukan serikat pekerja yang diberi nama Serikat Pekerja BTN dan telah memperoleh nomor pencatatan pada Departemen Tenaga Kerja DKI dengan Nomor Kep2241/W.26/K.2/1000. Pembentukan SP-Perseroan ini sebagai wadah komunikasi yang efektif antara manajemen Perseroan dengan seluruh pegawai. Perseroan telah membuat dan mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sejak 2 Oktober 2012 kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan Nomor: Kep.157/ PHIJSKPKKAD/PKB/X/2012. PKB diperbarui secara periodic bersama Serikat Pekerja untuk didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan. Pada tahun 2018, seluruh pegawai Perseroan (100%) telah terlindungi hakhaknya oleh PKB. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Sedangkan terkait dengan remunerasi dan kesejahteraan pegawai, Perseroan telah menerbitkan kebijakan yang mengatur hal tersebut dalam Surat Edaran Direksi Nomor 36/DIR/HCD/2017 tentang Human Capital Reward. Human Capital Reward menerapkan pola penghargaan yang adil dan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi kepada seluruh pegawai tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama, warna kulit, dan keberagaman lainnya, melainkan berdasarkan pencapaian kinerja dan tanggung jawab jabatan yang diemban. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 569 569 07/05/19 23.11
  572. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP S elaras dengan implementasi prinsip sustainability /keberlanjutan, dalam konteks yang lebih luas Perseroan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang dengan meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan. Pada konteks internal, Perseroan fokus untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat melalui kebijakan dan inisiatif yang berwawasan lingkungan. Kebijakan Kebijakan Perseroan terkait pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup merujuk pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat 570 dan peraturan Perseroan dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup. Kebijakan Perseroan terkait lingkungan menjadi pedoman dalam menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah lingkungan. Perseroan menyadari perannya sebagai Bank yang memberikan pinjaman kredit/modal kepada nasabah dan juga sebagai agen pembangunan yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, Perseroan juga berfokus kepada penyaluran kredit yang ramah lingkungan melalui Pedoman Fasilitas Kredit Komersial Perseroan. Dalam pedoman tersebut terdapat persyaratan kredit yang mewajibkan adanya dokumen Upaya Kelayakan Lingkungan/Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan atau Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 570 07/05/19 23.11
  573. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hal ini juga merupakan bentuk pengimplementasian kepatuhan Bank terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kebijakan tersebut merupakan pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah lingkungan. Target Kegiatan Program tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan dilakukan sebagai bentuk partisipasi Perseroan menuju sustainable finance. Perseroan menetapkan target pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) serta sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan sebagaimana yang tercantum dalam POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Selain itu, target Perseroan lainnya yang ditetapkan yaitu melakukan pengelolaan dan pengkoordinasian aktivitas operasional lingkungan Perseroan dengan menerapkan program green banking oleh Bank Indonesia melalui penerapan strategi operasional dan penyaluran kredit yang ramah lingkungan. Dalam program green banking, Perseroan mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dimana nasabah wajib memiliki dokumen AMDAL sebagai salah satu syarat disetujuinya pemberian kredit oleh Perseroan. Hal ini bertujuan untuk membangun sinergi strategis yang pada gilirannya meningkatkan sisi efisiensi dan efektivitas Perseroan. Dalam hal lainnya, Perseroan juga menargetkan untuk melaksanakan komitmen pelestarian lingkungan di kawasan Kantor Pusat Perseroan dengan menjalankan kegiatan penghematan energi listrik dan pengurangan emisi. Kegiatan dan Dampak Kuantitatif Sepanjang tahun 2018, Perseroan mewujudkan kebijakan dan target yang telah ditetapkan pada pengelolaan dan pelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif baik diselenggarakan di kantor pusat maupun kegiatan bisnisnya. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited BALKONDES & HOMESTAY KARANGANYAR MENJADI DESA WISATA BINAAN PERSEROAN Desa Karanganyar terdiri dari 4 Dusun dengan jumlah penduduk mencapai 700an Kepala Keluarga. Salah satu keahlian khusus yang dimiliki oleh warga Desa Karanganyar adalah mereka ahli dalam membuat kerajinan gerabah. Kerajinan tersebut sudah dilakukan oleh nenek moyang secara turun temurun sampai dengan saat ini. Dahulu pembuatan gerabah dilakukan dengan alat sederhana dan gerabah yang dihasilkan adalah hanya sebatas pada alat-alat memasak. Saat ini gerabah yang dihasilkan sudah bermacam-macam dari alat memasak hingga pembuatan souvenir. Dahulu bisa dibilang seluruh masyarakat Desa Karanganyar menekuni kerajinan gerabah, saat ini masyarakat desa yang masih menekuni kerajinan gerabah tinggal 85 orang. Desa Karanganyar terkenal dengan kualitas tanah liat yang baik sehingga hal ini menjadi modal utama masyarakat Desa Karanganyar untuk menekuni kerajinan gerabah. Saat ini kerajinan gerabah yang masih dilakukan oleh sebagian waga Desa Karanganyar diharapkan dapat meningkatkan perekonomian baik secara individu ataupun perekonomian desa secara umum. Untuk mendukung hal tersebut, Perseroan melakukan kerja sama dengan stakeholder Desa Karanganyar untuk mengembangkan Desa Karanganyar menjadi Binaan Perseroan dengan membangun sebuah sarana dan prasarana bagi warga yaitu Pembangunan Balai Ekonomi Desa Karanganyar (Balkondes Karanganyar). Selain sebagai tempat untuk meningkatkan ekonomi, Balkondes juga diharapkan dapat mendukung pelestarian seni dan budaya dalam pembuatan gerabah tradisional dan menjadikan sebagai icon pariwisata sekitar Candi Borobudur. Adanya Balkondes Karanganyar menciptakan dampak ekonomi positif bagi perekonomian Desa Karanganyar yaitu adanya pengembangan skill bagi pengrajin gerabah melalui pembinaan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat Desa Karanganyar. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 571 571 07/05/19 23.11
  574. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP “Mengubah tanah liat menjadi gerabah dengan seni dan nilai jual tinggi di Balkondes Karanganyar” Balkondes Karanganyar berjarak tidak jauh dari kompleks wisata warisan Indonesia yang diakuin oleh UNESCO yaitu Candi Borobudur. Wisata alam yang mengesankan dengan perpaduan wisata alam Gunung Menoreh dengan suasana pedesaan yang alami dan kerajinan tangan gerabah memiliki nilai seni yang tinggi. Balkondes Karanganyar sendiri dikembangkan dengan nama Pottery Academy, pengunjung lokal ataupun mancanegara dapat belajar tentang seni mengolah tanah liat menjadi suatu bentuk seni yang bernilai tinggi. Manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya Balkondes Karanganyar yaitu: 1. Ekonomi desa meningkat. 2. Wisata edukasi untuk seni kerajinan gerabah. 3. Menarik wisatawan lokal dan mancanegara. 4. Sarana wisata dengan pemandangan alam dan keheningan desa. Penerapan Green Banking Penyaluran Kredit Ramah Lingkungan Sejalan dengan kebijakan green banking dan partisipasi Perseroan menuju sustainable finance, Perseroan secara konsisten menetapkan aturan dan kebijakan yang mendukung penerapan program keuangan berkelanjutan yang efektif. Hal ini diwujudkan melalui program training untuk meningkatkan pemahaman pegawai dalam analisis lingkungan, baik secara in-house training maupun external training. Hasil pelatihan kemudian disosialisasikan ke tim kredit untuk diterapkan dalam proses persetujuan kredit. Perseroan juga memiliki inisiatif untuk menerapkan green finance product (produk-produk Perseroan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola). Salah satu upaya yang konsisten dilakukan yaitu diaplikasikan dalam bentuk pemberian kredit. Perseroan telah menerapkan kebijakan terkait penyaluran kredit ramah lingkungan dengan tidak mengucurkan kredit kepada nasabah yang tidak menyertakan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Setelah itu terhadap nasabah yang sudah menyertakan hasil AMDAL-pun, Perseroan akan tetap melakukan pengecekan ke lapangan sebagai upaya validasi. Digital Banking untuk Kertas (Paperless) Penghematan Melalui penggunaan digital banking, Perseroan telah melakukan penghematan kertas dalam bertransaksi dengan nasabah menyarankan dan memaksimalkan penggunaan layanan Electronic Channel. Pada tahun 572 2018, jumlah transaksi penggunaan layanan Electronic Channel tumbuh semakin meningkat dan mencapai 14.436.252 transaksi dibandingkan dengan jumlah transaksi di loket sebesar 1.222.057 transaksi. Dari sisi operasional bisnis, Perseroan melakukan efisiensi penggunaan kertas melalui aplikasi iflow yaitu aplikasi surat menyurat lintas divisi dan atau lintas cabang yang pendistribusiannya terstruktur. Selain memiliki keunggulan dalam pendistribusian surat menyurat secara terstruktur, aplikasi ini juga memiliki manfaat lain di antaranya yaitu adanya kecepatan waktu dalam alur distribusi surat menyurat, adanya monitoring dokumen atau surat yang telah terkirim, dan dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) untuk pencetakan. Selain itu, komitmen Perseroan untuk menghemat penggunaan kertas juga diterapkan secara konsisten dengan memanfaatkan kembali kertas bekas, mengefektifkan penagihan melalui telepon atau secara langsung yang memanfaatkan aplikasi teknologi informasi yang mendukung aplikasi mobile, paperless, historical record, dan parameterized, menggunakan metode cetak 2-sided, pemanfaatkan email, serta inisiatif Smart Branch dengan tidak menggunakan Slip Setoran dan memaksimalkan digitalisasi. Penghematan Energi Listrik dan Pengurangan Emisi Sepanjang tahun 2018, Perseroan melakukan berbagai inisiatif efisiensi penggunaan energi listrik untuk mengurangi sumbangan Perseroan terhadap emisi gas rumah kaca. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan antara lain: 1. Memberikan informasi kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya mematikan lampu ruangan dan peralatan elektronik lainnya selepas jam kerja; 2.Menjalankan fitur BAS (Building Automation System) yang dapat mematikan dan menghidupkan lampu per divisi secara otomatis terkait zoning lampu; 3. Menggunakan tenaga surya untuk pemanas air; 4. Mengganti mesin pendingin/pengatur suhu ruangan refrigeran sintetis freon dengan refrigeran yang lebih ramah lingkungan seperti R-32, R134A dan R410; 5. Mengganti mesin pendingin/pengatur suhu ruangan yang rusak ataupun pengadaan unit AC baru dengan jenis Inverter; 6. Mengganti lampu konvensional dengan lampu Light Emitting Diode (LED); 7.Menggunakan system LED Videotron untuk kebutuhan media iklan; 8.Melakukan modernisasi sebanyak 10 unit lift dengan upgrade system control dengan model terbaru yang lebih efisien dalam konsumsi listrik; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 572 07/05/19 23.11
  575. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen 9 . Mengurangi intensitas rapat secara tatap muka dan memperbanyak rapat melalui telekonferensi. Hal ini akan memangkas penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi para peserta rapat; 10.Melakukan peremajaan kendaraan sehingga lebih ramah lingkungan; 11. Anjuran untuk pegawai agar menggunakan kendaraan umum menuju kantor. Mewajibkan kendaraan operasional untuk menggunakan bahan bakar beroktan tinggi yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang mewajibkan kendaraan operasional BUMN menggunakan BBM non-subsidi. Melalui memo nomor 1836/M/PGSD/GS/XI/2013 tanggal 6 November 2013, Procurement and General Services Division menyampaikan memo ke Kantor Wilayah, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Syariah mengenai larangan penggunaan bahan bakar minyak tertentu berupa bensin (gasoline) RON 88 untuk kendaraan operasional Perseroan; 12.Partisipasi dalam Program Earth Hour 2018 Perseroan telah berpartisipasi menghemat konsumsi listrik pada Sabtu terakhir selama satu jam di Program Earth Hour yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2018. Partisipasi Perseroan dalam acara ini merupakan bentuk konsistensi dalam membangun budaya ramah lingkungan dan upaya untuk mengubah gaya hidup dengan mengurangi jejak ekologis dan emisi gas rumah kaca demi kelestarian bumi. Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Dampak atas pelaksanaan kegiatan tersebut, pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan penggunaan energi listrik di Kantor Pusat sebesar 1.310.630 kWh. Penggunaan energi listrik sedikit turun dibandingkan pada tahun sebelumnya. Penggunaan Air Perseroan melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air sesuai kebutuhan dan menghimbau seluruh pegawai agar menutup kran air apabila tidak diperlukan. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan kembali air daur ulang untuk berbagai keperluan, seperti penyiraman tanaman serta secara rutin melakukan pengontrolan saluran air dan kran sebagai upaya antisipasi pemborosan dan kebocoran air. Perseroan memaksimalkan penggunaan air PDAM sebagai sumber air utama sesuai dengan Perda terkait penggunaan air tanah. Perseroan menyediakan tempat pengolahan air limbah gedung dengan kapasitas 260 m³/hari dengan output saat ini mencapai 220 m³/hari sesuai dengan Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang terbit tanggal 19 Juli 2018. Air limbah yang dihasilkan diproses melalui STP (Sewage Treatment Plan) agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan sudah mendapat Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) dari Dinas terkait. Keseluruhan hal tersebut merupakan upaya Perseroan untuk melakukan penghematan penggunaan konsumsi air bersih, biaya perawatan, dan biaya pembuangan air. Selain itu, Perseroan juga Pengaturan debit air untuk efisiensi penggunaan air di Gedung Menara BTN, dengan neraca pemakaian air bersih sebagai berikut: NERACA PEMAKAIAN AIR BERSIH Toilet Office 183M3/hari Toilet Tamu 10M3/hari Mushola 20M3/hari Air PAM 0,1M /hari 3 Saluran Umum 260M3/hari 220M3/hari Cleaning Gedung 274M3/hari Air Tanah STP Kapasitas 24M3/hari GWT Kantin 274,1M3/hari 5M3/hari Grease Trap Air Mancur Cadangan 2,1M3/hari Menguap Chiller 10M3/hari Menguap Siram Taman 10M3/hari Meresap ke Tanah Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 573 573 07/05/19 23.11
  576. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Dampaknya pada tahun 2018 , volume penggunaan air di Kantor Pusat Perseroan tercatat sebesar 98.396 m3 yang mengalami kenaikan dari tahun 2017 yang disebabkan adanya penambahan pegawai. Walaupun terjadi kenaikan dalam penggunaan air, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk melakukan penghematan air khususnya di Kantor Pusat. Tabel Air Bawah Tanah Air Bawah Tanah Tahun SAP 02 (556) M³ SAP 03 (628) Rp M³ Rp 2018 421 7.221.728 158 2.672.759 2017 40 676.647 131 2.258.145 Tabel Air PDAM Tahun M³ Rp 2018 97.859 1.229.932.290,- 2017 97.370 1.224.171.380,- Pengelolaan Limbah Perseroan yang bergerak dalam industri perbankan menghasilkan limbah berupa sampah plastik, kertas dan air kotor. Limbah tersebut tidak termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Meski demikian, Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan limbah dari pemakaian air dengan STP (Sewage Treatment Plan) yang dikelola bekerja sama dengan pihak ketiga sesuai dengan standar manajemen lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, Perseroan juga menyediakan tempat penyimpanan limbah B3 dengan kapasitas 104,5 kg. Sepanjang tahun 2018, Perseroan secara rutin melaksanakan pengukuran air limbah di Kantor Pusat setiap tiga bulan sekali. Dengan adanya pengukuran tersebut, Perseroan dapat memberikan dampak berupa informasi bahwa air yang dibuang dipastikan sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 tentang pengelolaan air limbah domestik di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sehingga tidak mencemari lingkungan. 574 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 574 07/05/19 23.11
  577. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Uraian mengenai pengelolaan limbah yang dihasilkan Perseroan dalam tiga tahun terakhir sebagai berikut : No. 1 2 3 Jenis Limbah B3 Perlakuan 2018 43.200 kg 38.400 kg 28.800 kg Dihasilkan (Limbah Sisa Makanan, Disimpan TPS 0 0 0 Minuman, Kertas, Kardus) Diserahkan Kepihak Ketiga Berizin Ya Ya Ya Oli Bekas Accu Bekas 50 kg 120 kg 20 kg Disimpan TPS Dihasilkan 0 0 0 Diserahkan Kepihak Ketiga Berizin Ya Ya Ya 50 kg 20 kg 60 kg 0 0 0 Dihasilkan Diserahkan Kepihak Ketiga Berizin Lampu-Lampu Dihasilkan Disimpan TPS 5 2017 Sampah Gedung Disimpan TPS 4 2016 (Lampu TL, PLC, Balas, Kabel) Diserahkan Kepihak Ketiga Berizin Limbah Tabung Freon Dihasilkan Ya Ya Ya 10 kg 10 kg 4.4 kg 0 0 0 Ya Ya Ya 15 kg 10 kg 20 kg Disimpan TPS 0 0 0 Diserahkan Kepihak Ketiga Berizin Ya Ya Ya Hijau BTN Hijau BTN merupakan salah satu wujud nyata program pelestarian alam oleh Perseroan. Kegiatan Hijau BTN meliputi kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon di sekitar wilayah kerja Perseroan. Selain itu, dalam pelaksanaan pembangunan perumahan, Perseroan senantiasa mewajibkan untuk di setiap rumah yang dibangun memiliki lahan penghijauan untuk setidaknya ditanami satu pohon di setiap rumah. Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan Perseroan senantiasa membuka diri atas laporan pengaduan dari masyarakat terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan dengan operasional Perseroan. Mekanisme atas pengaduan masalah terkait dengan lingkungan dapat disampaikan kepada Perseroan dengan mengirimkan laporan pengaduan terkait lingkungan sekitar Menara BTN melalui surat resmi. Selama tahun 2018, Perseroan tidak menerima pengaduan/keluhan terkait isu lingkungan dan juga tidak mendapatkan denda dan atau sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan Peraturan terkait lingkungan. Sertifikasi Bidang Lingkungan Hingga akhir tahun 2018, Perseroan belum menerima sertifikasi terkait lingkungan hidup. Biaya Pelaksanaan Pada tahun 2018, Perseroan telah mengeluarkan biaya dalam bidang pengelolaan dan pelestarian lingkungan sebesar Rp72,94 juta, sedangkan untuk biaya pengelolaan STP (Sewage Treatment Plan) dan untuk biaya pengelolaan sampah tahun 2018 sebesar Rp150,30 juta. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 575 575 07/05/19 23.11
  578. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA P erseroan menempatkan praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebagai elemen penting dalam menunjang kegiatan operasional yang dapat mendorong produktivitas, serta peningkatan kualitas hidup, baik bagi pegawai maupun seluruh pemangku kepentingan. Karena itu, Perseroan memberikan kondisi lingkungan kerja yang aman serta hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dengan seluruh pegawai sebagai landasan dan prasyarat utama dalam mencapai visi, misi dan tujuan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berkelanjutan. 576 BIDANG KETENAGAKERJAAN Kebijakan Perseroan berkomitmen dalam melaksanakan hubungan industrial yang sehat dan kondusif antara Perseroan dengan pegawai, serta memastikan seluruh pegawai mendapatkan hak dalam bidang ketenagakerjaan yang sama. Komitmen ini tertuang dalam kebijakan Perseroan pada Peraturan Direksi Nomor 29/DIR/CMO/2011 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Human Capital (PKMHC) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selain itu, Perseroan juga mematuhi kebijakan ketenagakerjaan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang tentang Ketenagakerjaan. Hal ini Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 576 07/05/19 23.11
  579. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen untuk memastikan kepatuhan terhadap perundangundangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja . Perseroan juga memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme pegawai serta sistem remunerasi yang sesuai. Target Kegiatan berprestasi. Adapun komponen remunerasi dan fasilitas yang diperoleh pegawai tetap yaitu gaji pokok, THR, uang cuti, uang sandang, tunjangan (posisi, perumahan, kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, pajak), bonus kinerja, pinjaman perumahan, pensiun, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, fasilitas pemeliharaan kesehatan berkala, bantuan pengobatan dan bantuan uang duka. Perseroan menyusun target perencanaan kegiatan dalam bidang ketenagakerjaan sesuai dengan arah dan strategi Perseroan dalam pengelolaan SDM. Target tersebut antara lain melaksanakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM (People Transformation) dalam rangka transformasi digital banking, pemenuhan terhadap kesejahteraan pegawai, perlakuan kesetaraan, serta menjalankan hubungan industrial yang harmonis. Keseluruhan target tersebut, sejalan dengan rencana trasnformasi bisnis, penguatan bidang sumber daya manusia dilakukan dengan memperkuat dan meningkatkan kapabilitas SDM sebagai agen implementasi transformasi. Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan Pada tahun 2018, Perseroan menjalankan kegiatan dalam bidang ketenagakerjaan sebagai berikut: 1. Program Kesejahteraan Pegawai Perseroan menjalankan program kesejahteraan pegawai melalui beberapa cara antara lain: kenaikan tunjangan pegawai, pemberian bonus, promosi kenaikan peringkat dan jabatan serta memberikan penghargaan kepada pegawai yang Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Pada tahun 2018, Perseroan merealisasikan gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp2.876,56 miliar, naik 12,61% dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp2.554,43 miliar. 2. Remunerasi Pegawai Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan seluruh pegawai agar dapat saling bersinergi demi terciptanya produktivitas kerja yang optimal. Remunerasi diberikan kepada pegawai berdasarkan merit system dengan mengedepankan kinerja, kompetensi, dan integritas pegawai berupa gaji pokok, tunjangan, dan fasilitas lainnya sesuai dengan Peraturan Perseroan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sistem remunerasi Perseroan telah mematuhi ketentuan Upah Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia dan mematuhi konvensi International Labour Organization (ILO) tentang Kesetaraan Remunerasi, dimana besaran gaji pegawai baru berada di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan juga senantiasa berupaya menjaga gap rasio gaji seluruh pegawai agar tidak terdapat perbedaan yang terlalu tinggi. Tabel Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2018 Uraian Rasio Gaji Pegawai tertinggi dan terendah 35,4 :1 Gaji Direksi tertinggi dan terendah 1,1 : 1 Gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1,1 : 1 Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,59 : 1 3. Kesempatan yang Sama dalam Pendidikan dan Pelatihan Secara berkesinambungan, Perseroan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk menunjang kegiatan operasional bisnis sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri perbankan. Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai dalam mengembangkan potensi dirinya melalui program pendidikan dan pelatihan sebagaimana tertuang yang dalam SE No. 43/DIR/CMO/2011. Penerapan keikutsertaan memberikan kontribusi secara signifikan pada pencapaian kinerja bisnis Perseroan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 577 577 07/05/19 23.11
  580. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Bentuk program pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan terbagi dalam tiga kelompok program, yaitu: School of Leadership, School of Operation dan School of Business. Pada 2018 Learning Center mencapai target kinerja 116,88% berdasarkan target jumlah batch dan jumlah peserta melalui 3 (tiga) school yang menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai, yaitu: • School of Leadership Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk membentuk sikap kepemimpinan di level Leader Perseroan. Program ini terdiri dari ODP (Officer Development Program), MDP (Management Development Program), SDP (Supervisor Development Program), Program Beasiswa S2 luar negeri maupun dalam negeri, SESPIBANK (Sekolah Staf dan Pimpinan Bank) Dewan Komisaris dan Direksi, EDP (Executive Development Program) luar negeri untuk Kepala Divisi, serta program leadership lainnya. Jenis Kegiatan • • School of Operation Banking Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan keahlian atau kompetensi bagian pendukung dari Perseroan sebagai penunjang bisnis Perseroan. Pelatihan ini terdiri dari bidang Audit, Compliance, Corporate Affair, Faculty of Human Capital, Information Technology, Legal, Management System, Risk, Finance & Accounting, Operational Banking dan lainnya. School of Business Banking Menyediakan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan keahlian atau kompetensi yang berfokus pada pengembangan bisnis dan manajemen yang terdiri dari bidang Collection & Asset Management, Commercial Funding, Retail Funding & Service, Commercial Lending, Consumer Lending, Digital Banking, Pembiayaan Syariah, Service Quality, Sharia Funding, Sharia Others, Treasury, Wealth Management dan lainnya. Jumlah Peserta 2018 2017 10.153 13.295 13.781 9.736 4.893 1.112 School Of Business • Loan Academy • Sales Academy • Wealth Management Series • Collection Series • Asset Management Series • Service Series • Sharia Series • Financing Academy School of Operational Banking Training Program: • Audit • Compliance • Corporate Affair • Human Capital • Information Technology • Legal • Management System • Risk • Finance & Accounting • Operational Banking School of Leadership • Executive Training for Board of Directors • Executive Training for Board of Commisionners • Executive Training for Division Head & Regional Office Head • Sespibank (Sekolah Staff dan Pimpinan Bank) • Executive Development Program (EDP) • Vice President Development Program (VPDP) • Senior Manager Development Program (SMDP) 578 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 578 07/05/19 23.11
  581. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Jumlah Peserta Jenis Kegiatan 2018 2017 • Manager Development Program (MDP) • Officer Development Program (ODP) • Supervisor Development Program (SDP) • Branch Manager Development Program (BMDP) • Leadership Series • Beasiswa S1 Dalam Negeri • Beasiswa S2 Dalam Negeri dan Luar Negeri 4. Perlakuan Setara bagi Seluruh Pegawai Perseroan telah menerapkan prinsip keberagaman dan kesetaraan bagi seluruh pegawai sesuai dengan prinsip dasar ketenagakerjaan yang termuat dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Pada tahun 2018, jumlah pegawai Perseroan sebanyak 11.810 pegawai, terdiri dari sebanyak 54.74% atau 6.465 pegawai merupakan pegawai laki-laki dan sebanyak 45.26% atau 5.345 pegawai merupakan pegawai perempuan. Komposisi tersebut mencerminkan bahwa sistem rekrutmen Perseroan diselenggarakan dengan menjunjung tinggi asas kesetaraan dan kesempatan kerja dengan tidak membedakan pria dan wanita dalam memperkerjakan pegawai. Dalam hal kesempatan kerja, pengangkatan calon pekerja didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi pekerja. Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh kandidat, baik pria dan wanita, tanpa melakukan praktik diskriminasi yang memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas, gender ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen pekerja. Pada praktiknya Perseroan membuka kesempatan bagi kandidat terbaik penyandang disabilitas untuk bekerja dan berkarya di Perseroan. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan memiliki sebanyak 4 orang pegawai merupakan penyandang disabilitas di beberapa kantor cabang seperti Kantor Cabang Banjarmasin, Kantor Cabang Malang, Kantor Cabang Medan, dan Human Capital Management & Culture Specialist Division (HMCD). 5. Perlindungan terhadap Pegawai (Hubungan Industrial) Perseroan menempatkan pegawai sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya menghormati hak dan melaksanakan kewajiban kepada pegawai sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku demi menciptakan hubungan yang harmonis. Perseroan membentuk Lembaga Kerja sama Bipartit (LKS Bipartit) yaitu forum komunikasi dan Konsultasi mengenai halhal yang berkaitan dengan hubungan industrial Perseroan yang anggotanya terdiri dari Pemangku Jabatan dan Serikat Pekerja Bank BTN (SP-BTN). Selain itu, Perseroan juga telah menyusun dan menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang memuat hak dan kewajiban Perseroan dan pegawai guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan. Perseroan secara rutin telah melakukan rapat dengan serikat pekerja yang membahas berbagai hal terkait pemenuhan hak dan kewajiban pegawai ataupun perumusan sanksi disiplin jika terdapat pelanggaran disiplin oleh pegawai. Pada tahun 2018, seluruh pegawai tetap Perseroan (100%) telah terlindungi hakhaknya oleh PKB. 6. Tingkat Turnover Pegawai Pada tahun 2018, tingkat pergantian (turnover) pegawai tercatat sebesar 2,26% atau sebanyak 267 pegawai mengambil keputusan meninggalkan perusahaan secara sukarela (voluntary resign). Namun demikian, tingkat turnover pegawai tersebut masih berada pada level rata-rata industri perbankan. Tingkat turnover ini disebabkan oleh 253 pegawai mengajukan pengunduran diri atas permintaan sendiri dan 14 pegawai mengajukan pensiun dini. Kebijakan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan nyaman bagi seluruh pegawai dengan senantiasa memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja guna mendukung terciptanya kinerja perusahaan yang optimal. Pada bidang kesehatan dan keselamatan kerja, kebijakan Perseroan mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 pasal 86 ayat 2 terkait perlindungan pegawai, implementasi program Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 579 579 07/05/19 23.11
  582. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA kesehatan dan keselamatan pegawai juga tertuang dalam kebijakan internal Perseroan yaitu: 1. Peraturan Direksi Nomor 5/PD/PGSD/2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Pedoman Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 2. Surat Edaran Direksi Nomor 60/DIR/PGSD/2017 tanggal 31 Oktober 2017 tentang Standard Operating Procedure Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Target Kegiatan Pada tahun 2018, Perseroan menetapkan target kegiatan bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) berfokus pada peningkatan kompetensi, pelatihan dan kesadaran pegawai dalam bekerja sehingga penerapan K3 dapat berjalan optimal dengan target zero accident. Perseroan juga senantiasa memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi para pegawai. Sedangkan pengelolaan keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penetapan target tersebut diharapkan produktivitas pegawai akan terus terjaga dan mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Kegiatan Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melakukan berbagai kegiatan dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja yang meliputi kegiatan peningkatan pemahaman K3, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, penyediaan sarana keselamatan kerja beserta pelatihan K3, serta implementasi kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kegiatan Peningkatan Pemahaman K3 Perseroan kembali melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan untuk menghadapi masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada tahun 2018. Perseroan bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku. Untuk mewujudkan kesehatan kerja, Perseroan melakukan upaya program kesehatan pada proses bisnis, fasilitas Medical Check Up secara berkala, melakukan pelatihan, melakukan simulasi tanggap darurat medis dan melakukan workshop tentang Kesehatan Kerja. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Perseroan juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pegawai dan mendaftarkan pegawai dalam program Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan bantuan persalinan, pemeriksaan, pengobatan dan perawatan 580 kesehatan karyawan dan menjalin kerja sama dengan berbagai Rumah Sakit yang tersebar di wilayah operasi perusahaan. Perseroan secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas K3, untuk memastikan seluruh fasilitas tersebut dapat bekerja maksimal pada saat dibutuhkan. Dengan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai dan senantiasa menjaga keselamatan kerja pegawai, diharapkan produktivitas pegawai akan terus terjaga dan mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Sarana Keselamatan Kerja dan Pelatihan K3 Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan berbagai jenis bencana di lingkungan kerja, Perseroan telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan berbagai sarana keselamatan kerja standar. Perseroan telah melengkapi seluruh kantor operasionalnya dengan berbagai perangkat keselamatan kerja seperti seperti: Alat Pemadam Api Ringan (Apar), Smoke Detector, Diesel Pump, tangga darurat dan rambu-rambu keselamatan kerja yang telah sesuai dengan standar alat keselamatan kebakaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Perseroan juga melakukan inspeksi atau pengecekan rutin alat keselamatan kerja untuk mengetahui tingkat kelayakannya, memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta untuk operator perangkat keselamatan kerja, seperti pesawat angkat dan angkut serta memiliki rencana situasi kebakaran dan peletakan prosedur operasional keselamatan kebakaran di ruang karyawan dan setiap lantai gedung sehingga seluruh pegawai teredukasi dengan baik. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan terus mengirimkan pegawai pada pelatihan K3 agar memahami dan sadar pentingnya K3 serta bertindak benar sesuai dengan kaidah K3. Perseroan rutin mengikutsertakan pegawai dalam sertifikasi pelatihan “Pembinaan dan Sertifikasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)” yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Seluruh pegawai juga telah diikutsertakan sebagai peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) melalui BPJS Ketenagakerjaan. Program yang diikuti adalah Program Jaminan Hari Tua (JHT), Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Program Jaminan Kematian (JK), yang bertujuan untuk menjamin adanya keamanan dan kepastian bagi pegawai terhadap risiko-risiko sosial ekonomi seperti saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 580 07/05/19 23.11
  583. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Tahun 2018, Perseroan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai komitmen Perseroan dalam pengelolaan K3 yang mengatur terkait Standard Operational Procedure (SOP) SMK3 dan Kebijakan Khusus K3 Perseroan. Tujuan dari penerapan SMK3 adalah untuk meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja secara terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi serta untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pada tahun 2018 juga Perusahaan kembali melakukan Sertifikasi AK3U kepada beberapa pegawai Perseroan. Program sertifikasi ini dilakukan dalam rangka penerapan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterbitkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Adapun materi sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja mencakup: 1. Sarana dan prasarana pendukung operasional gedung misal lift, genset, AC, penerangan; 2. Pelaksanaan medical check up secara rutin kepada pegawai; 3. Peralatan pendukung kerja seharusnya tidak mempunyai efek kepada kesehatan; dan 4. Rotasi pegawai secara periodik sehingga tidak terganggu psikologisnya. Tingkat Kecelakaan Kerja Selama tahun 2018, Perseroan telah menjalankan program dan kegiatan yang dibutuhkan pada bidang keselamatan dan kesehatan kerja pegawai secara baik dan optimal. Tercatat, selama periode pelaporan tidak ada pegawai Perseroan yang dalam kegiatannya kerja sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit akibat kerja tertentu (zero accident). Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Perseroan menyediakan saluran pengaduan bagi pegawai dalam berhubungan dengan Perseroan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan di bidang perlindungan pegawai dan menjamin hakhak dalam berhubungan dengan Perseroan. Beberapa mekanisme penyampaian keluhan pegawai dilakukan sebagai berikut: Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 1. Apabila terlapor adalah pegawai Perseroan, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran ditujukan langsung kepada tim Whistle Blowing System dengan alamat: •Tim Whistle Blowing System PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. • PO BOX Whistle Blowing System (WBS) BTN Jakarta • Email: wbs.btn@btn.co.id • SMS/Handphone: 081311434343 Laporan dapat dilakukan secara lisan ataupun dengan media lainnya oleh Pelapor/Whistle Blower. 2.Apabila terlapor adalah anggota Tim Whistle Blower System, maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Direktur Utama. 3.Apabila terlapor adalah anggota Direksi atau keluarganya maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung kepada Dewan Komisaris. 4. Apabila terlapor adalah anggota Dewan Komisaris atau keluarganya maka laporan dugaan terjadinya pelanggaran dikirimkan langsung Direktur Utama. Dengan adanya pengelolaan dan penerapan yang efektif terkait praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia, selama tahun 2018 tidak terdapat pengaduan terkait praktik ketenagakerjaan maupun pelanggaran hak asasi manusia termasuk insiden diskriminasi yang dialami oleh pegawai Perseroan. Dampak Kuantitatif Pada tahun 2018, pelaksanaan kegiatan CSR terkait dengan ketenagakerjaan telah efektif sesuai dengan tujuannya dalam rangka memenuhi kepentingan para pegawai, sehingga tercipta keselarasan tujuan pegawai dengan tujuan Perseroan. Skor Employee Engagement System (EES) Perseroan menunjukkan peningkatan menjadi 85% pada tahun 2018 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 78%. Hasil EES tersebut mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan pegawai dengan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 8,97% dan berada pada level Top Quartile. Skor EES Perseroan dalam dua tahun terakhir berada di atas acuan tingkat keterikatan pegawai lainnya seperti Financial Institution APAC sebesar 67%, Financial Institution Indonesia 72%, serta BE Indonesia Benchmark 86%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 581 581 07/05/19 23.11
  584. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Selain itu juga tingkat turnover pegawai pada tahun 2018 mengalami penurunan yaitu menjadi sebesar 2,26% dibanding tahun 2017 sebesar 2,27%. Tabel Turnover Pegawai Perseroan Keterangan Jumlah Pegawai* Voluntary Resign** Rasio Turn Over 2014 2015 2016 2107 2018 8,607 9,069 9,424 10,360 11,810 260 338 248 235 267 3,02% 3,73% 2,63% 2,27% 2,26% Keterangan : * Jumlah Pegawai yaitu jumlah pegawai tetap ditambah dengan pegawai kontrak/calon pegawai/PKWT ** Keputusan Pegawai untuk meninggalkan organisasi secara sukarela (mengundurkan diri dan pensiun dini) Dampak kuantitatif lainnya atas pelaksanaan kegiatan bidang K3 antara lain terlihat dari peningkatan kesehatan dan kinerja pegawai yang cukup signifikan. Dengan adanya pelaksanaan pengelolaan keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan dampak yang cukup efektif. Selama tahun 2018, tidak terdapat kecelakaan kerja (zero accident) di Perseroan sehingga rasio kecelakaan kerja sebesar 0%. Sertifikasi Perseroan telah memperoleh sertifikasi Keselamatan Kebakaran yang dikeluarkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Daerah Ibu Kota Jakarta. Upaya sertifikasi ini mendorong Perseroan mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat dan selamat bagi pegawai Perseroan. Jenis sertifikasi Sertifikat Keselamatan Kebakaran Masa berlaku 20 Oktober 2018 *telah diperpanjang Lembaga Pemberi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 582 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 582 07/05/19 23.11
  585. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Halaman ini sengaja di kosongkan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 583 583 07/05/19 23.11
  586. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN P erseroan melaksanakan program dan kegiatan CSR Perseroan dalam bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat , meningkatkan taraf hidup, serta mensejahterakan masyarakat. Kebijakan Kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan CSR di bidang sosial kemasyarakatan merupakan komitmen yang dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Program CSR. Pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu pada Peraturan CSR Perseroan yaitu Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 Tentang Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Program CSR tanggal 18 Mei 2018. 584 Target Kegiatan Target kegiatan CSR Perseroan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan pada awal tahun. RBB tersebut disusun sesuai dengan fokus dan target kegiatan program CSR dan PKBL Perseroan sepanjang tahun buku. Program CSR dan PKBL Perseroan bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat yang terbagi menjadi tujuh bidang penyaluran, antara lain: Bencana alam, pendidikan/ pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana (sarana umum), sarana ibadah, pelestarian alam dan bantuan sosial dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 584 07/05/19 23.11
  587. Kegiatan dan Dampak Kuantitatif Perseroan melaksanakan program CSR dan PKBL diharapkan dapat mengurangi dampak negatif kegiatan Perseroan dan memberikan manfaat positif yang maksimal seperti diatur dalam perundanganundangan yang berlaku . Perseroan berharap dapat memberikan nilai bersama yang bermanfaat luas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kegiatan Utama CSR Peran aktif Perseroan dalam dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dilakukan melalui Program CSR. Pada tahun 2018, Perseroan kembali melanjutkan Program Lingkungan Harmoni BTN yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat secara terpadu melalui beberapa pelatihan dan/atau pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi. Terdapat Sembilan kegiatan utama yang menjadi fokus program pengembangan masyarakat yaitu Program Sejahtera BTN, Religi BTN, Hijau BTN, Bugar BTN, Sehat BTN, Cerdas BTN, Bersih BTN, Peduli BTN serta Kemitraan BTN. Penggunaan Tenaga Kerja dan Pemasok Lokal Perseroan senantiasa berupaya untuk melaksanakan kegiatan CSR yang memberikan efek pengembangan dan pemberdayaan secara langsung bagi masyarakat. Karena itu, Perseroan merekrut tenaga kerja lokal dalam mendukung kegiatan operasional serta melakukan kerja sama dengan pemasok lokal terkait kebutuhan barang dan jasa sebagai mitra kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang terutama dengan perusahaan bidang konstruksi sebagai pendukung dalam terwujudnya Program Sejuta Rumah. Dalam pemilihan pemasok lokal sesuai dengan konteks keberlanjutan, Perseroan memaksimalkan pemilihan pemasok lokal yaitu pemasok yang berasal dari Indonesia. Hal ini selain untuk menekan biaya operasional, juga bertujuan untuk mendukung kemajuan perusahaan-perusahaan dalam negeri. Program Edukasi dan Literasi Keuangan Program Edukasi dan Literasi Keuangan Perbankan merupakan implementasi dari arahan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan pemahaman yang baik tentang perbankan kepada masyarakat. Dalam rangka mendukung program tersebut, sepanjang tahun 2018 Perseroan telah Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited menyelenggarakan program edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan (literasi keuangan) bagi masyarakat dalam mencapai atau meningkatkan kesejahteraan, antara lain: • Edukasi Smart Branch dalam Program Siswa Mengenal Nusantara • BTN Zone • Taman Bacaan Sekolah Komunikasi Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi Perseroan telah memiliki beberapa kebijakan yang terkait dengan pencegahan korupsi dalam rangka penegakan penyelenggaraan perbankan yang bersih dan transparan, antara lain tertuang dalam kode etik Perseroan, termasuk di dalamnya penerapan Anti Fraud. Pelaksanaan penerapan anti fraud di Perseroan diatur dengan Surat Edaran Direksi Nomor: 22/DIR/ IAD/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Standard Operating Procedure Strategi Anti Fraud PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Strategi Anti Fraud memiliki 4 (empat) pilar yaitu (1) pencegahan; (2) deteksi; (3) investigasi, pelaporan, dan sanksi; serta (4) Pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut. Dalam menjalankan program pengelolaan anti fraud, Perseroan menyadari pentingnya membangun budaya anti fraud. Oleh karena itu, Perseroan secara berkesinambungan melaksanakan Program Sosialisasi Peningkatan Awareness kejadian Fraud di lingkungan kerja yaitu antara lain dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai dan stakeholder perihal kebijakan Strategi Anti Fraud, korupsi dan pencucian uang, serta Penerapan Pengendalian Gratifikasi. Program Sosialisasi Peningkatan Awareness tersebut disosialisasikan Perseroan kepada nasabah maupun masyarakat melalui pemasangan banner tentang anti korupsi/gratifikasi baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Kantor Cabang Perseroan. Pelatihan Anti Korupsi Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan berbagai program awareness terkait Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Perseroan di antaranya yaitu: (1) PIN Tolak Gratifikasi yang digunakan oleh seluruh insan Perseroan; (2) Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi kepada perwakilan MVP seluruh unit kerja kantor pusat maupun kantor cabang; (3) Penerbitan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 585 585 07/05/19 23.11
  588. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Buku Saku Program Pengendalian Gratifikasi ; dan (4) Penyampaian Surat kepada Mitra Kerja/Stakeholder Perseroan Kantor Pusat maupun kantor cabang. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan anti korupsi sebagai komitmen dalam pengendalian praktik fraud/ gratifikasi. Perseroan juga turut berpartisipasi dalam program awareness terkait anti korupsi yang diadakan oleh KPK. Adanya sosialisasi dan pelatihan program pengendalian gratifikasi ini dilakukan untuk mencegah timbulnya praktik korupsi, fraud maupun praktik korupsi khususnya di lingkungan Perseroan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program Kemitraan Komitmen Perseroan dalam pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan usaha kecil guna menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang telah dianggarkan oleh Perseroan. Target atas program ini adalah memilih mitra binaan yang memiliki prospek baik pada masa mendatang, memenuhi persyaratan yang ditetapkan, serta memiliki motivasi menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Perseroan berharap agar dana yang dialokasikan dan dipinjamkan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha sehingga menghasilkan daya guna yang optimal. Pada tahun 2018, Perseroan telah menyalurkan bantuan untuk program kemitraan Rp37.275 miliar kepada 760 mitra binaan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) sektor meliputi sektor perikanan, perkebunan, pertanian, peternakan, industri, usaha jasa dan perdagangan. Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2018 sebagai berikut: Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha Tahun 2018 Sektor Usaha Sektor Industri Sektor Usaha Perdagangan Jumlah Debitur Realisasi 41 1.703.000.000 371 13.758.450.000 Sektor Usaha Pertanian 77 3.750.000.0000 Sektor Usaha Perkebunan 22 1.065.000.000 Sektor Usaha Peternakan 123 7.601.000.000 Sektor Usaha Perikanan 6 150.000.000 118 8.014.062.500 Sektor Industri Kreatif 2 78.000.000 Dana Pembinaan Kemitraan (Hibah) 0 1.154.560.000 Sektor Usaha Lainnya 0 0 760 37.274.072.500 Sektor Usaha Jasa Jumlah Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sebaran Kantor Wilayah Perseroan Tahun 2018 Provinsi Bali Jumlah Debitur 20 Realisasi Tahun 2018 1.000.000.000,00 Bangka Belitung 15 530.000.000,00 Banten 41 2.461.900.000,00 3 120.000.000,00 Bengkulu DI Yogyakarta 15 665.000.000,00 DKI Jakarta 66 4.269.400.000,00 3 59.062.500,00 Gorontalo Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur 13 430.000.000,00 103 5.963.650.000,00 80 4.657.000.000,00 170 7.999.050.000,00 Kalimantan Barat 15 500.000.000,00 Kalimantan Selatan 51 893.500.000,00 Kalimantan Tengah 6 178.750.000,00 586 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 586 07/05/19 23.11
  589. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sebaran Kantor Wilayah Perseroan Tahun 2018 Provinsi Jumlah Debitur Realisasi Tahun 2018 Kalimantan Timur 7 280 .000.000,00 Kepulauan Riau 4 110.000.000,00 Lampung Maluku Maluku Utara Nanggroe Aceh Darussalam 3 150.000.000,00 11 164.500.000,00 1 20.000.000,00 1 20.000.000,00 Nusa Tenggara Barat 23 980.000.000,00 Nusa Tenggara Timur 4 83.000.000,00 Papua 5 207.500.000,00 Riau 2 70.000.000,00 69 3.703.760.000,00 Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah 7 350.000.000,00 Sulawesi Tenggara 7 696.000.000,00 Sulawesi Utara 1 17.000.000,00 Sumatera Barat 8 525.000.000,00 Sumatera Selatan 3 105.000.000,00 Sumatera Utara 3 65.000.000,00 Jumlah 37.274.072.500,00 Program Bina Lingkungan Perseroan melaksanakan program Bina Lingkungan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar wilayah Perseroan baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Pada tahun 2018, realisasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp21,78 miliar yang disalurkan kepada masyarakat di 34 Provinsi melalui 6 (enam) wilayah kerja Perseroan. Dana bantuan program Bina Lingkungan disalurkan melalui berbagai kegiatan bantuan meliputi pendidikan dan pelatihan, prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, peningkatan kesehatan dan sosial masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Berikut realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan tahun 2018. Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Wilayah Kerja Tahun 2018 Nama Kantor Wilayah Kerja Nilai Penyaluran (Rp Juta) Kantor Wilayah I Jawa Barat 1.534,76 Kantor Wilayah II • DKI Jakarta •Banten 2.123,18 Kantor Wilayah III • Jawa Timur •Bali • Nusa Tenggara Barat • Nusa Tenggara Timur 6.526,82 Kantor Wilayah IV • Nanggroe Aceh Darussalam • Sumatera Utara • Sumatera Barat •Riau •Jambi • Sumatera Selatan •Bengkulu •Lampung • Bangka Belitung • Kepulauan Riau 3.593,93 • • • • • • • • • Sulawesi Tenggara •Gorontalo • Sulawesi Barat •Maluku • Maluku Utara •Papua • Papua Barat Kantor Wilayah V Kantor Wilayah VI Jumlah Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan • Jawa Tengah • Daerah Istimewa Yogyakarta 3.323,46 4.680,06 21.782,21 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 587 587 07/05/19 23.11
  590. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Tabel Realisasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Bidang Kegiatan Tahun 2018 Bidang Kegiatan Penyaluran (Rp Juta) Bencana Alam 1.790,09 Pendidikan dan/atau Pelatihan 5.739,55 Peningkatan Kesehatan 292,12 Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum 4.881,12 Sarana Ibadah 1.791,26 Pelestarian Alam 72,94 Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan, termasuk untuk: 1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik 2. Penyediaan sarana air bersih 3. Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus 4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan 5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu 6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan 7. Bantuan peralatan usaha Total Penyaluran 7.215,13 21.782,21 Anggaran dan Pelaksanaan Kegiatan CSR Anggaran dana CSR Perseroan ditetapkan dalam rencana kerja anggaran Perseroan dengan memperhatikan aspek kepatutan dan kewajaran. Pada tahun 2018, Perseroan telah mengeluarkan dana untuk program CSR sebesar Rp5.181 miliar, yang telah disalurkan kepada berbagai bidang kegiatan meliputi; ekonomi, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, seni budaya serta kegiatan keagamaan. Penyaluran (Rp Juta) Bidang Kegiatan 2018 Ekonomi 2017 2016 1.455,57 451,28 753,03 Seni Budaya 100,00 114,50 199,20 Olahraga 149,43 - 94,95 Pendidikan 1.047,34 227,94 409,32 Kesehatan 203,59 20 54,67 Sarana dan Prasarana 644,56 4.214,47 2.250,93 1.573,60 120 564,01 6,00 - 44,95 5.180,09 5.148,19 4.371,06 Keagaman Pelestarian Alam Total Tabel Pelaksanaan Kegiatan dan Biaya CSR Tahun 2018 Tanggal Pelaksanaan Januari 588 Kegiatan yang Dilakukan • Bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di Universitas Teknologi Sumbawa dalam rangka kunjungan kerja Menteri BUMN di UTS tanggal Desember 2017 • Bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di Universitas Teknologi Sumbawa dalam rangka kunjungan kerja Menteri BUMN di UTS tanggal Desember 2017 • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung pembuatan jalan lingkungan di Desa Ujan Mas, Kabupaten Oku Selatan, Kecamatan Sunagai Are • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang bagi Dirut dalam rangka mendampingi Kunjungan Kerja Menteri BUMN di Provinsi Papua bersama dengan peserta program vokasi welder yang berasal dari papua dan Papua Bara tanggal 12 Januari 2018 • Partisipasi Bank BTN pada program tanggap bencana alam bekerja sama dengan OJK atas meletusnya Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka persiapan Kunjungan Kerja Menteri BUMN di Provinsi Papua bersama dengan peserta program vokasi welder yang berasal dari papua dan Papua Bara tanggal Januari 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 588 07/05/19 23.11
  591. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Pelaksanaan Kegiatan dan Biaya CSR Tahun 2018 Tanggal Pelaksanaan Kegiatan yang Dilakukan Februari • Partisipasi Bank BTN dalam kegiatan penghijauan lingkungan di Kementerian BUMN • Partisipasi Bank BTN dalam pembangunan Pondok Pesantren Nurul Huramain yang berlokasi di Tegal Banyu Kebon, Lembuak, Narmada, Lembuak, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Maret • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk program elekrifikasi di Kabupaten Larantuka dan program bedah rumah bagi pejuang eks Timor Timur dalam rangka kunjungan kerja Menteri BUMN di Provinsi NTT tanggal • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka persiapan kunjungan delegasi International Council of Women (ICW) di Balkondes Karanganyar • Partisipasi Bank BTN dalam membantu Pondok Pesantren Wali Songo, Guntung Manggis, Pondok Pesantren Warasatul Fukaha, Kemuning, Panti Asuhan Yatim Piatu, Sungai Besar dan Penyandang Disabilitas Netra, Banjarbaru April • Partisipasi Bank BTN atas kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Himpunan Keluarga Rembang Jabodetabak untuk pemberian santunan kepada dhuafa di Taman Kartini Rembang tanggal 21 April 2018 • biaya pencetakan umbul-umbul sebanyak 30 pcs dalam rangka persiapan Kunjungan Kerja Menteri BUMN ke Provinsi Papua • Partisipasi Bank BTN dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang di Pondok Pesantren Maslakul Huda yang berlokasi di Jalan Raya Pati - Tayu, Kajen, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah • Partisipasi Bank BTN untuk membantu renovasi Gereja Baptis Indonesia yang berlokasi di Taman Diponegoro No. 4 Kota Semarang Jawa Tengah • Partisipasi Bank BTN dalam meningkatan kualitas hidup 20 orang Takmir Masjid Istiqlal untuk mendapatkan sarana dan prasarana rumah yang layak huni Mei • Partisipasi Bank BTN dalam pengembangan Mesjid Al Mujahidin yang berlokasi di Desa Tumpu, Kec. Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan berupa seperangkat perlengkapan olahraga untuk mendukung kegiatan kunjungan kerja Menteri BUMN di Pulau Liran, Provinsi Nusa Tenggara Timur • Partisipasi Bank BTN dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang Mesjid Nurul Falah yang berlokasi di Pamulang Kabupaten Tangerang Selatan • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan Program Paket Berkah Ramadhan 1439 H sebanyak 4000 orang mustahiq yang dilaksanakan oleh Baziz Bank BTN Tahun 2018 di seluruh Kantor Cabang Bank BTN • Partisipasi Bank BTN untuk mendukung kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Sekda Kabupaten Rembang tanggal 20 April 2018 • Partisipasi Bank BTN untuk sarana dan prasarana penunjang kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Mesjid Istiqlal Jakarta untuk mendukung Program Amaliyah Ramadhan 1439 H • Beasiswa untuk mahasiswa Universitas Terbuka • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan di KC Bangkalan • Pengadaan 150 pcs tas berikut alat tulis untuk mendukung kegiatan pemberian santunan kepada 150 orang anak yatim yang diselenggarakan tanggal 5 Juni 2018 di Menara Bank BTN lantai 6 Jakarta Pusat • Partisipasi Bank BTN dalam kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim yang dilaksanakan oleh Pengurus Dewan Mesjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta di Mesjid Islamic Center Jakarta Utara tanggal 10 Juni 2018 • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 21 Mei 2018 di Jambi • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 28 Mei 2018 di Pekalongan • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 28 Mei 2018 di Banda Aceh • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 06 Juni 2018 di Palu Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 589 589 07/05/19 23.11
  592. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Tabel Pelaksanaan Kegiatan dan Biaya CSR Tahun 2018 Tanggal Pelaksanaan Kegiatan yang Dilakukan Juni • Sharing anggaran atas penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung kegiatan yang dilaksanakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia oleh Presiden RI tanggal 25 April 2018 • Sharing anggaran untuk pemberian santunan bagi 200 orang anak yatim dan piatu untuk mendukung program buka puasa dan pemberian santunan yang dilaksanakan oleh Rohis Kementerian BUMN tanggal 4 Juni 2018 • Partisipasi Bank BTN dalam program pengembangan budidaya lele modern bagi masyarakat pra sejahtera dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Purwakarta • Partisipasi Bank BTN dalam pembangunan Mesjid Amirul Mukminin yang berlokasi di Desa Wonua Morini, Kec. Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara • Pemberian santunan kepada 150 orang anak yatim, bantuan peningkatan kualitas pendidikan bagi 5 yayasan dalam rangka mendukung kegiatan buka puasa Bank BTN bersama internal dan eksternal Bank BTN tanggal 5 Juni 2018 di Ruang Serbaguna lantai 6 • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Musholla Al Istiqomah yang berlokasi di Jalan Ampel Jaya III RT 06/026, Keel. Harapan Jaya Kota Bekasi • Partisipasi Bank BTN dalam rangka pemberian bantuan untuk sarana dan prasarana Mesjid Al Hikmah yang berlokasi di Trs Batik Halus No. 18C, Kel. Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler Kota Bandung • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 7 Juni 2018 di Kendari • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 22 Mei 2018 di Banyuwangi • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam rangka mendukung kegiatan Pasar Murah Ramadhan sebanyak 2000 paket di Kabupaten Bekasi • Santunan kepada anak yatim dan piatu dalam mendukung kegiatan safari ramadhan tanggal 24 Mei 2018 di Ambon • Partisipasi Bank BTN dalam pemberian santunan kepada 2000 orang anak yatim yang diselenggarakan tanggal 2 Juni 2018 bertempat di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat Juli • Partisipasi Bank BTN dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Mts Daruut Tarbiyah yang berlokasi di Kapuk Muara No. 2 Cengkarang Jakarta Barat sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan Buka Puasa HIMBARA bersama Anak Yatim tanggal 8 Juni 2018 di JCC • Partisipasi Bank BTN dalam penyediaan sarana dan prasarana TKQ dan TPQ Khairul Anam yang berlokasi di Nusa Indah II RT 004/05, Perumnas Klender Jakarta Timur • Program elektrifikasi bagi 305 keluarga tidak mampu di kecamatan Tanjung Bunga Ujung Timur Larantuka, Kabupaten Flores Timur sebagai bagian Program BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi NTT Tahun 2018 • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Masjid Al Anwar yang berlokasi di l. Masjid Al Anwar, Sukabumi Utara, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat • Partisipasi Bank BTN dalam penyediaan paket sembako sebanyak 411 paket dalam rangka mendukung pelaksanaan Buka Puasa Bank BTN bersama anak yatim tanggal 4 Juni 2018 di Menara Bank BTN lantai 6 • Biaya pelaksanaan kegiatan dalam rangka mendukung Safari Ramadhan Direksi di Pondok Pesantren Al Fusha Pekalongan tanggal 27 - 29 Mei 2018 • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan olahraga di Indonesia khususnya untuk peningkatan Olahraga Panjat Tebing bekerja sama dengan Koni • Partisipasi Bank BTN pada pembangunan Masjid Al Syahlan Muhdi Binti Muhammad yang berlokasi di Dusun Sendang, Watuagung, Baturetno Kabupaten Wonogiri • Penyediaan sarana transportasi bagi 10 orang peserta vokasi welder dari Provinsi Papua dan Papua baratyang mengikuti pelatihan di PAL Indonesia di Surabaya • Partisipasi Bank BTN dalam membantu pembangunan Masjid Nurul Falah yang berlokasi di Jl. Nurul Falah No. 9 RW II, Linggarjati, Kel. Parupuk, Kec. Koto Tengah Kota Padang • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung peningkatan sarana dan prasarana Masjid Haqqul Yakin yang berlokasi di Meruya Selatan Jakarta Barat Agustus • Partisipasi Bank BTN dalam membantu proses renovasi ruang Perpustakaan di SDN 19 Sembawa yang berlokasi di Desa Muara Damai, Kec. Sembawa, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan keagamaan Hari Raya Idul Adha berbagi Sembako yang dilaksanakan oleh yayasan Juang Anak Bangsa tanggal 19 Agustus 2018 di Aula Asrama Yon Arhanud 6, Jakarta Utara • Penyediaan 1 (satu) ekor hewan qurban bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan NU Madin Sablilil Muttaqien diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu yang berada di Kel. Karangjati, Kec. Lumbang Kabupaten Pasuruan • Partisipasi Bank BTN dalam membantu renovasi Pondok Pesantren Entrepreneur Kyai Demak yang berlokasi di Desa Salem, Kec. Pondok Salam Kabupaten Purwakarta • Partisipasi Bank BTN dalam kegiatan keagamaan Hari Raya Idul Adha 1439 H berupa penyediaan 2 ekor hewan qurban bekerjasa sama dengan Baziz Bank BTN yang didistribusikan kepada masyarakat di lingkungan sekitar Bank BTN Kantor Pusat • Partisipasi Bank BTN dalam membantu pembuatan pagar madrasah MI Nurul Islam Nibung yang berlokasi di Jl. Poros Simpang Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Masjid Nurul Yasin yang berlokasi di Jl. Masjid Raya No. 30 Sungguminasa Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan keagamaan (penyembelihan hewan Qurban) bekerja sama dengan Yayasan BSP Foundation bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Demak, Kudus dan Jepara 590 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 590 07/05/19 23.11
  593. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Tabel Pelaksanaan Kegiatan dan Biaya CSR Tahun 2018 Tanggal Pelaksanaan Kegiatan yang Dilakukan September • Partisipasi Bank BTN dalam membantu pembangunan Musholla Laa Tafarroquu yang berlokasi di Jalan Plered, Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan Kota Depok • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan Pagelaran seni dan budaya Adat Saren Taun yang dilaksankan tanggal 29 Agustus - 3 September 2018 di Cigugur, Kuningan Jwa Barat • Partisipasi Bank BTN kegiatan Pasar Murah Ramadhan sebanyak 2000 paket sembako yang dilaksanakan di Cikarang tanggal 7 Juni 2018 dalam rangka Program BUMN Hadir untuk Negeri Tahun 2018 • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan sarana dan prasarana penunjang Rumah Pangan Kita dalam rangka sinergi BUMN dengan PT Bulog yang berlokasi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten • Pelaksanaan kegiatan peserta SMN Provinsi Bengkulu saat berada di Jakarta tanggal 12 Agustus 2018 Oktober • Partisipasi Bank BTN dalam pemberian beasiswa kepada Magistiar Linar Nugrahandi periode akademik 2018/2019 • Tahap II atas partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk membatu korban yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah • Partisipasi Bank BTN dalam membantu renovasi Masjid Nurul Qolam yang berlokasi di Kota Palembang • Penyediaan makanan siap saji untuk didistribusikan kepada masyarakat di sekitar outlet Bank BTN sebagai bentuk tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah • Penyediaan makanan siap saji yang disiapkan oleh Dapur Umum Bank BTN untuk didistribusikan kepada masyarakat di sekitar outlet Bank BTN sebagai bentuk tanggap darurat atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah November • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan seni dan budaya adat Nyangku dan Festival Budaya Panjalu yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2018 di Dusun Cimendung, Desa Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat • Pembayaran Tahap I atas partisipasi Bank BTN dalam membantu pembangunan lantai 1 Masjid Taman Sriwedari yang berlokasi di Eks Bank Pasar Sriwedari Jalan Brigjend Slamet Riyadi No.275 Kota Surakarta • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang homestay Bank BTN dalam rangka persiapan pelaksanaan International Council of Women tanggal 18 - 19 September 2018 di Balkondes dan Homestay Bank BTN di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Masjid Nur Hidayah Palembang yang berlokasi di Jl. Demang Lebar Daun Kota Palembang • Pembuatan Sumur Bor untuk mendukung program pengembangan budidaya lele modern bagi masyarakat pra sejahtera dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Purwakarta Desember • Pemberian santunan kepada sejumlah Panti Jompo dan Yayasan dan masyarakat yang terdampak tsunami dan gempa bumi yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala dalam mendukung pelaksanaan Natal Bersama tanggal 21 Desember 2018 • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Masjid Nur Hidayah Palembang yang berlokasi di Jl. Demang Lebar Daun Kota Palembang • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk membatu korban yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah • Partisipasi Bank BTN dalam membantu renovasi Pondok Pesantren Entrepreneur Kyai Demak yang berlokasi di Desa Salem, Kec. Pondok Salam Kabupaten Purwakarta • Partisipasi Bank BTN dalam renovasi Masjid Al Anwar yang berlokasi di l. Masjid Al Anwar, Sukabumi Utara, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat • Partisipasi Bank BTN dalam membantu Pondok Pesantren Wali Songo, Guntung Manggis, Pondok Pesantren Warasatul Fukaha, Kemuning, Panti Asuhan Yatim Piatu, Sungai Besar dan Penyandang Disabilitas Netra, Banjarbaru • Partisipasi Bank BTN dalam pembangunan Pondok Pesantren Nurul Huramain yang berlokasi di Tegal Banyu Kebon, Lembuak, Narmada, Lembuak, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat • Partisipasi Bank BTN pada program tanggap bencana alam bekerja sama dengan OJK atas meletusnya Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali • Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan bagi PAUD Al Ghiffar yang berlokasi di Kota Palembang • Bantuan Bank BTN atas musibah yang terjadi pada pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan Gapura Pintu Masuk Kota Parapat yang mengalami kecelakaan kerja • Penyaluran bantuan kepada masyarakat Desa Kalianda sebagai respon tanggap darurat bencana tsunami yang terjadi di Lampung dan Cilegon • Penyaluran bantuan kepada masyarakat Desa Kalianda sebagai respon tanggap darurat bencana tsunami yang terjadi di Lampung dan Cilegon • Partisipasi Bank BTN dalam mendukung kegiatan renovasi Masjid Agung Panjalu yang berlokasi di Desa Kaum Cimendong No. 2, Panjalu, Kabupaten Ciamis Jawa Barat • Dukungan penyediaan sarana dan prasarana penunjang bagi 19 orang tahmir Masjid Istiqlal yang terdiri dari muadzin, imam dan karyawaan • Pelaksanaan operasi katarak dalam rangka memperingati hari Oeang Ke-72 bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan RI Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 591 591 07/05/19 23.11
  594. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PRODUK DAN NASABAH S ebagai Bank pelopor penyedia rumah bagi lapisan masyarakat , Perseroan terus membangun dan mempertahankan reputasi dengan memperkuat komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan nasabah. Perseroan menyadari bahwa layanan perbankan yang berkualitas menjadi kunci dalam menjaga loyalitas nasabah serta keberlangsungan bisnis. Memahami kebutuhan nasabah, mengedepankan layanan prima, serta optimalisasi digital banking, merupakan cara Perseroan guna memastikan pertumbuhan usaha jangka panjang. Pada akhir tahun 2018, Perseroan telah menghadirkan sejumlah layanan berbasis teknologi digital untuk seluruh produk dan transaksi secara bertahap agar transaksi perbankan menjadi lebih efisien, mudah, dan praktis. 592 Kebijakan Perseroan senantiasa berupaya untuk menjaga tingkat kepuasan nasabah secara menyeluruh dengan menerapkan sistem pelayanan yang terbaik. Kebijakan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan untuk melindungi hak-hak nasabah dalam berinteraksi dengan Perseroan. Di sisi lain, Perseroan juga berkomitmen untuk menyelaraskan strategi bisnis dengan upaya perlindungan nasabah serta peningkatan kualitas produk dan layanan. Langkah tersebut tidak hanya selaras dengan pengembangan bisnis tetapi juga penting dalam penerapan budaya dan nilai-nilai Perseroan yang senantiasa menjaga kepentingan nasabah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 592 07/05/19 23.11
  595. Target Kegiatan Perseroan telah menetapkan rencana kerja untuk meningkatkan kepuasan nasabah dengan melakukan berbagai program antara lain dengan adanya perlindungan bagi nasabah , pengembangan pelayanan, edukasi nasabah, penyelesaian pengaduan nasabah dan penyaluran CSR kepada nasabah dan/ atau lingkungannya. Kegiatan dan Dampak Kuantitatif Penyaluran CSR kepada nasabah dan/atau lingkungannya yang merupakan tanggung jawab Perseroan kepada nasabah akan berdampak kepada peningkatan loyalitas nasabah. Program Peningkatan Loyalitas Nasabah Program peningkatan loyalitas nasabah ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan nasabah kepada Perseroan melalui berbagai layanan, fasilitas dan kebutuhan yang disesuaikan dengan keinginan nasabah. Pada tahun 2018, Perseroan melakukan berbagai hal terkait program ini sebagai berikut: 1. Layanan TCASH-BTN Cermat Untuk mengembangkan layanan keuangan tanpa kantor yang sejalan dengan program inklusi keuangan (Laku Pandai), Perseroan dan Telkomsel bekerja sama meluncurkan produk layanan TCASHBTN Cermat. Layanan TCASH-BTN Cermat adalah layanan yang menggabungkan manfaat layanan uang elektronik TCASH dengan tabungan BTN Cermat. Produk ini didesain untuk memudahkan transfer atau pengiriman saldo dari akun tabungan BTN Cermat ke akun e-money TCASH Telkomsel dan begitu juga sebaliknya. Kemitraan ini juga merupakan langkah dalam mendukung sinergi BUMN. Perseroan terus berupaya menjangkau masyarakat unbanked yang tidak terjangkau layanan perbankan karena letak geografisnya. Dengan adanya kemitraan antara Perseroan dan Telkomsel maka akan mewujudkan ekosistem layanan keuangan mobile yang terintegrasi, terutama dalam rangka percepatan program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). 2. Plaza KPR dan Hotline KPR Sebagai bentuk inovasi Perseroan untuk mempermudah dan mempercepat layanan Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited KPR guna mendukung Program Sejuta Rumah, Perseroan meluncurkan program Plaza KPR dan Hotline KPR. Hal ini sekaligus sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, sehingga diharapkan dengan adanya program Plaza KPR dan Hotline KPR dapat lebih memudahkan nasabah dalam menemukan produk KPR yang menjadi pilihannya. 3. Dukung Sejuta Rumah, Perseroan Siapkan Rumah Murah Bagi Pekerja Informal Dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum memiliki rumah sekaligus menyukseskan Program Sejuta Rumah, Perseroan kembali memperluas akses kredit pemilikan rumah (KPR) bagi para driver online sejak tahun lalu. Tujuan program ini untuk menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia memiliki hunian, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal. Melalui langkah strategis tersebut, tukang ojek online dan pengemudi taksi diberi kesempatan untuk mengakses KPR Perseroan dengan bunga rendah dan skema cicilan ringan. 4. Fasilitas KPR Mikro Perseroan juga menyediakan fasilitas KPR Mikro bagi para pekerja informal lainnya. Fasilitas tersebut sebagai wujud komitmen Perseroan menjangkau lebih banyak masyarakat untuk memiliki rumah, terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah. Melalui fasilitas KPR BTN Mikro, para pekerja informal bisa memiliki rumah dengan plafon kredit maksimal Rp75 juta dan tenor 20 tahun. KPR BTN Mikro juga menawarkan skema pembiayaan dengan besaran uang muka dan angsuran yang disesuaikan dengan kemampuan pekerja. Langkah ini juga sejalan dengan inklusi keuangan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia mengakses layanan perbankan. Akses Informasi Produk Perseroan menyediakan akses informasi produk dan jasa perbankan yang salah satunya melalui website www.btn.co.id. Selain itu, Perseroan juga membuat dan melaksanakan sistem serta prosedur untuk memastikan bahwa informasi produk sesuai ketentuan Bank Indonesia secara terbuka. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 593 593 07/05/19 23.11
  596. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PRODUK DAN NASABAH Bentuk transparansi informasi produk Perseroan dan penggunaan data pribadi nasabah yang dilakukan antara lain : 1. Menyediakan informasi tertulis dalam bahasa Indonesia secara lengkap dan jelas mengenai karakteristik setiap Produk Perseroan, 2. Menyampaikan informasi tersebut kepada Nasabah secara tertulis dan/atau lisan 3. Tidak memberikan informasi yang menyesatkan (mislead) dan/atau tidak etis (misconduct) 4. Informasi mengenai karakteristik produk Perseroan dimaksud meliputi: nama produk, jenis produk, manfaat dan risiko yang melekat pada produk, persyaratan dan tata cara penggunaan produk Perseroan, biaya-biaya yang melekat pada produk, perhitungan bunga atau bagi hasil dan margin keuntungan, jangka waktu berlakunya produk serta penerbit (issuer/originator) produk Perseroan. 5. Memberikan informasi mengenai program penjaminan terhadap produk yang terkait dengan produk Perseroan dan penghimpunan dana. 6. Memberitahukan kepada Nasabah setiap perubahan, penambahan, dan atau pengurangan pada karakteristik produk Perseroan. 7. Mencantumkan informasi mengenai karakteristik produk Perseroan yang letak dan atau bentuknya terlihat dan atau terbaca secara jelas dan atau mudah dimengerti. 8. Menyediakan layanan informasi karakteristik produk Perseroan yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat luas dan mempublikasikannya melalui website Perseroan yaitu www.btn.co.id yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat luas. Program Edukasi Nasabah Pada program edukasi nasabah, Perseroan telah menjalankan program financial literacy maupun edukasi keuangan lainnya setiap tahunnya. Hal ini selaras dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai program cetak biru strategi nasional literasi keuangan Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.76/POJK.07/2016 mengenai peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat. Pada tahun 2018, Perseroan melaksanakan program edukasi kepada nasabah melalui launching digital solution yaitu aplikasi perbankan untuk ponsel pintar selain internet banking dan mobile banking. Aplikasi ini dapat diunduh lewat playstore/appstore. Aplikasi ini memudahkan para nasabah untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit/asuransi, transfer 594 dan membayar pembelian e-commerce yang kini menjadi tren berbelanja konsumen, serta melakukan top up digital payment seperti gopay, grabpay, dan sebagainya. Kesehatan dan Keselamatan Nasabah Komitmen Perseroan dalam kesehatan dan keselamatan nasabah diwujudkan dengan menyediaan perumahan yang layak dan terjangkau akan tetapi tetap memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan sesuai standar minimal sesuai dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Perseroan bekerja sama dengan pengembang dan kontraktor dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat. Dalam kerja sama tersebut, Perseroan menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, transparansi, dan fairness sehingga kesehatan dan keselamatan nasabah dapat terjaga. Selain itu, Perseroan juga menjamin keselamatan nasabah dengan menjaga kerahasiaan/ privasi data nasabah. Kerahasiaan Data Nasabah Perseroan senatiasa menjaga kerahasiaan data nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi: (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992; (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank Terkait kebijakan kerahasiaan Nasabah. Perseroan juga telah memiliki kebijakan khusus berupa Surat Edaran Direksi Nomor 40/DIR/ICTD/2016 perihal Pedoman Keamanan Informasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada kebijaan tersebut, Perseroan menetapkan prasyarat untuk memastikan bahwa semua informasi rahasia dan sensitif dilindungi dari virus komputer sehingga dapat meminimalkan dan kerusakan akibat infiltrasi virus komputer. Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan untuk menjaga data nasabah di antaranya yaitu menginstalasi semua software yang telah disetujui dan memperbaharuinya secara berkala, memberikan pelatihan keamanan TI kepada user yang menggunakan sumber daya TI, menerapkan manajemen/standarisasi password untuk menjamin akses terhadap informasi yang dilindungi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 594 07/05/19 23.11
  597. Pada tahun 2018 , Perseroan tidak mencatatkan adanya keluhan dari nasabah terkait dengan kebocoran data maupun kerahasiaan data nasabah. Perseroan juga tidak mendapati adanya data nasabah yang hilang serta pengaduan lain dari pihak luar maupun pihak regulator. Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah Salah satu kunci keberlangsungan usaha dalam industri perbankan adalah terpeliharanya kepercayaan nasabah beserta seluruh pemangku kepentingan lainnya. Dari sisi internal Perseroan berkomitmen untuk menyelaraskan strategi bisnis dengan upaya perlindungan nasabah serta peningkatan kualitas produk dan layanan. Kepercayaan juga lahir atas adanya kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank dan penjaminan simpanan nasabah. Sebagaimana ketentuan dalam UndangUndang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Perseroan memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Mekanisme Pengaduan Nasabah Pada tahun 2018, Perseroan telah melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi harapan nasabah sesuai dengan melalui pusat pengaduan nasabah melalui Sistem Pengaduan Nasabah (SPN) yang dapat memantau penyelesaian pengaduan secara menyeluruh. Implementasi SPN didasarkan pada POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. SPN merupakan sistem berbasis web yang dapat memudahkan pemantauan terhadap status penyelesaian pengaduan sekaligus memberikan kepastian bagi para nasabah tentang jangka waktu yang dibutuhkan Perseroan untuk menyelesaikan pengaduan tersebut. Dengan menggunakan sistem yang online dan terpadu, para nasabah juga dapat menyampaikan pengaduan dan mengecek status pengaduan di Kantor Cabang seluruh Indonesia. Selain itu, melalui SPN, mekanisme penanganan keluhan menjadi lebih terstruktur dan dapat dimonitor dengan baik. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 595 595 07/05/19 23.11
  598. TANGGUNG JAWAB DALAM BIDANG PRODUK DAN NASABAH Mekanisme Pelayanan Pengaduan Nasabah Penerimaan Keluhan Nasabah Pengawasan dan Pengaduan Penanganan Nasabah Koordinasi antar Divisi untuk Penyelesaian Pengaduan Nasabah Penerimaan Pengaduan Nasabah (end user) Terima Notifikasi Pengaduan Nasabah Terima Notifikasi Pengaduan Nasabah Inquiry Pengaduan Nasabah pada SPN Lihat Rincian Pengaduan Nasabah pada SPN Lihat Rincian Pengaduan Nasabah pada SPN Sudah Tercatat di SPN N Y Perlu Eskalasi Group Y Support? N Sampaikan Progress kepada Nasabah Eskalasi Proses Penyelesaian Pengaduan Nasabah Entry Data Pengaduan Nasabah kepada SPN Koordinasi Proses Penyelesaian Pengaduan Sampaikan Nomor Registrasi kepada Nasabah Entry Hasil Penyelesaian Pengaduan Sampaikan Hasil Penyelesaian Pengaduan pada Nasabah Koordinasi Progress Pengaduan Entry Hasil Penyelesaian Pengaduan pada SPN Closing Pengaduanpengaduan Pusat pengaduan nasabah dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain: Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130 Telp: (021) 6336789 Fax : (021) 6336719 Contact Center dengan nomor 1500 286 Email Contact Center: btncontactcenter@btn.co.id Sepanjang tahun 2018, Perseroan menerima 71.674 pengaduan dengan sebanyak 70.453 pengaduan telah selesai ditindaklanjuti. Dari jumlah tersebut, sebanyak 98.30% pengaduan telah terselesaikan dengan baik pada tahun buku. Presentase Pengaduan 2018 Tertulis Lisan 8.000 7.432 7.000 6.000 5.752 5.205 5.000 4.214 4.000 3.000 3.705 3.497 2.684 1.974 2.000 1.000 3.796 3.103 2.769 1.219 4.740 4.466 4.170 1.860 1.767 1.393 1.019 975 978 2.096 1.094 1.166 0 Januari 596 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 596 07/05/19 23.11
  599. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Presentase Penyelesaian Pengaduan 0 ,995 0,99 0,985 0,98 0,975 0,97 0,965 0,96 % Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 0,980692 0,981095 0,988092 0,983914 0,987841 0,990842 0,986376 0,9741 0,972359 0,987652 0,973453 0,980883 Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Perseroan terhadap keluhan dan pengaduan yang disampaikan tersebut antara lain: 1. Melakukan verifikasi secara mendalam dengan berkoordinasi bersama kantor cabang, divisi dan pihak lain terkait seperti: provider jaringan, developer, notaris, dan lainnya; 2. Menyampaikan pemberitahuan kepada nasabah terkait proses penyelesaian pengaduan; 3. Melakukan monitoring atas pemenuhan SLA (Service Level Agreement) penyelesaian pengaduan; 4. Melakukan perbaikan pada sistem prosedur dan peningakatan pemahaman pegawai serta memberikan informasi kepada nasabah agar permasalahan yang masuk dalam bentuk keluhan nasabah agar permasalahan yang masuk dalam bentuk keluhan nasabah tidak terulang. Survei Kepuasan Nasabah Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga melaksanakan survei kepuasan nasabah dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode tersebut dilakukan melalui in depth interview, sedangkan metode pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode face to face interview. Informasi hasil survei kepuasan nasabah Perseroan tahun 2018 sebagai berikut: Hasil Survei Kepuasan Nasabah Tahun 2018 Tahun Hasil Survei 2018 79,7% 2017 80,7% 2016 78,3% Dampak Kegiatan Perseroan memberikan rasa nyaman dan aman kepada nasabah dalam bertransaksi. Hal ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan jumlah nasabah Perseroan dari tahun ke tahun. Efektivitas penanganan pengaduan nasabah telah memberikan dampak pada indeks kepuasan nasabah. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 597 597 07/05/19 23.11
  600. LAPORAN KEUANGAN AUDITED 598 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 598 07/05/19 23.12
  601. Ikhtisar Utama 2018 Laporan Manajemen Profil Perseroan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 599 599 07/05/19 23.12
  602. CSR #BTN_AR2018#INA.indd 600 07/05/19 23.22
  603. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements As of December 31, 2018 and for the year then ended with independent auditors’ report CSR#BTN_AR2018#INA.indd 601 07/05/19 23.22
  604. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 602 07/05/19 23.12
  605. The original financial statements included herein are in Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan................................................ 1 - 7 ................................... Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.................................................... 8 - 9 Statement of Profit or Loss ....................... and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas............................................. 10 - 11 .................................. Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ............................................................ 12 - 14 ............................................. Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan..................................... 15 - 241 ............................... Notes to the Financial Statements *************************** CSR#BTN_AR2018#INA.indd 603 07/05/19 23.22
  606. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 604 07/05/19 23.12
  607. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 605 07/05/19 23.12
  608. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 ASET ASSETS KAS GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai 1.243.615 2a,2d,4 1.027.554 CASH 15.417.862 2a,2d,2f,5 12.554.585 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 295.378 262.619 CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Third parties Related parties 718.377 870.392 2a,2c,2d 2e,2f,6,43 1.588.769 557.997 (1.718) (1.696) 1.587.051 PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi 26.461.116 3.644 556.301 2a,2c,2d 2e,2g,7,43 26.464.760 EFEK-EFEK Pihak ketiga Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Pihak berelasi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Cadangan kerugian penurunan nilai 4.147.137 637.512 206.897 2a,2c,2d, 2e,2h,8,43 4.857.775 1.430.651 243.786 4.991.546 6.532.212 874.112 3.000 1.185.742 3.000 877.112 1.188.742 5.868.658 7.720.954 (20.173) (14.923) 2.777.574 3.904.235 2.711.329 SECURITIES Third parties Fair value through profit or loss Available-for-sale Held-to-maturity Related parties Available-for-sale Held-to-maturity Allowance for impairment losses 7.706.031 2a,2c,2d, 2e,2h,9,43 9.393.138 497.939 4.357.109 3.328.925 GOVERNMENT BONDS Fair value through profit -or-loss Available-for-sale Held-to-maturity 8.183.973 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 606 24.691.186 6.317 PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Third parties Related party 24.697.503 5.848.485 OBLIGASI PEMERINTAH Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Allowance for impairment losses The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 1 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 606 07/05/19 23.22
  609. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 ASET (lanjutan) KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH Kredit yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai Pembiayaan/piutang syariah Pihak ketiga Pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai TAGIHAN SPOT SUKU BUNGA Pihak ketiga ASSETS (continued) 2c,2d,2e,2i, 2j,10,43 204.110.956 11.605.291 176.511.761 4.491.022 215.716.247 181.002.783 (2.777.845) (2.024.561) 212.938.402 178.978.222 22.037.831 3.596 17.987.387 411 22.041.427 17.987.798 (520.287) (331.426) 21.521.140 17.656.372 234.459.542 196.634.594 LOANS AND SHARIA FINANCING/RECEIVABLES Loans Third parties Related parties Allowance for impairment losses Sharia financing/receivables Third parties Related parties Allowance for impairment losses 167 2d,2e 2al - INTEREST RATE SPOT RECEIVABLE Third parties TAGIHAN AKSEPTASI Pihak berelasi 528.148 2d,2e 2k,11 8.081 ACCEPTANCES RECEIVABLE Related parties PENYERTAAN SAHAM Pihak ketiga 270 2d,2e 2l,12 270 INVESTMENT IN SHARES Third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (270) (270) - ASET TETAP Biaya perolehan/Nilai revaluasi Akumulasi penyusutan 7.411.526 (2.393.832) - 2m,2n,13,34 5.017.694 BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA Allowance for impairment losses 2.959.502 6.940.933 (2.103.614) PREMISES AND EQUIPMENT Cost/Revaluation value Accumulated depreciation 4.837.319 2d,14 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2.296.440 INTEREST RECEIVABLE The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 2 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 607 607 07/05/19 23.17
  610. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 ASET (lanjutan) ASET PAJAK TANGGUHAN - Neto ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET ASSETS (continued) 260.251 3.255.979 2ae,38 2d,2n, 2o,2ak,15 306.436.194 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 608 174.555 DEFERRED TAX ASSETS - Net 2.688.331 OTHER ASSETS 261.365.267 TOTAL ASSETS The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 3 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 608 07/05/19 23.17
  611. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY LIABILITAS LIABILITAS SEGERA SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITIES 2.301.930 17.774.334 35.898.854 2d,2p,16 2c,2d,2q,43 17 53.673.188 Giro Wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi 1.314.451 1.467.403 Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi Total simpanan dari nasabah LIABILITIES DUE IMMEDIATELY 9.871.173 40.148.653 DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties Related parties 50.019.826 17 956.128 1.793.198 2.781.854 2.749.326 56.455.042 52.769.152 37.991.758 359.081 18 38.350.839 Tabungan Wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi 2.813.874 765.695 629 37.672.125 545.811 Savings deposits Third parties Related parties 38.217.936 18 621.268 1.133 766.324 622.401 39.117.163 38.840.337 69.989.506 45.472.777 Wadiah demand deposits Third parties Related parties 19 33.155.848 52.326.084 115.462.283 85.481.932 211.034.488 177.091.421 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Wadiah savings deposits Third parties Related parties Time deposits Third parties Related parties Total deposits from customers The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 4 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 609 609 07/05/19 23.17
  612. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY (continued) LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) SIMPANAN DARI BANK LAIN Pihak ketiga 2.992.579 EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI Pihak ketiga 935.000 LIABILITAS AKSEPTASI Pihak berelasi 528.148 LIABILITAS SPOT SUKU BUNGA Pihak ketiga SURAT-SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN Pihak ketiga Pihak berelasi 2c,2d,2r, 20 152 13.719.734 6.925.026 7.430.342 8.069.151 1.385.000 2c,2d,2k 22,43 2c,2d,2al 1c,2c,2d, 2t,23,43 630.134 Third parties 8.081 ACCEPTANCES PAYABLE Related parties - INTEREST RATE SPOT PAYABLE Third parties 15.109.834 5.370.625 SECURITIES ISSUED Third parties Related parties 20.480.459 2c,2d,2u, 24,43 15.499.493 BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE AGREEMENTS 2d,2s, 21 20.644.760 PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Pihak berelasi 5.063.433 2.997.908 4.993.145 FUND BORROWINGS Third parties Related parties 7.991.053 2d,26 492.361 INTEREST PAYABLE LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN 6.217.814 2d, 2ac 28,40 5.612.462 EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER LIABILITIES PINJAMAN SUBORDINASI Pihak berelasi 2.999.519 2c,2d,2v 25,43 2.999.319 SUBORDINATED LOAN Related party 223.937.463 TOTAL LIABILITIES TOTAL LIABILITAS 263.784.017 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 610 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 5 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 610 07/05/19 23.17
  613. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY (continued) LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) DANA SYIRKAH TEMPORER SIMPANAN NASABAH Giro Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 1.059.570 534.702 2c,2d,2y,43 17 1.594.272 Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi 2.675.780 84.289 1.885.978 18 2.760.069 Deposito berjangka Mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi Total simpanan nasabah SIMPANAN DARI BANK LAIN Giro Mudharabah Pihak ketiga 8.814.203 5.625.953 Mudharabah savings deposits Third parties Related parties 2.106.242 19 6.431.893 4.958.259 Mudharabah time deposits Third parties Related parties 11.390.152 18.794.497 15.382.372 Total deposits from customers 2.334 DEPOSITS FROM OTHER BANKS Mudharabah current accounts Third parties 1.632 Mudharabah savings deposits Third parties 378.032 Mudharabah time deposits Third parties 17.232 381.998 Total deposit from other banks 18.811.729 15.764.370 TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 315 8.857 Deposito berjangka Mudharabah Pihak ketiga 8.060 TOTAL DANA SYIRKAH TEMPORER 1.905.085 201.157 14.440.156 Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Total simpanan dari bank lain 1.731.342 154.636 DEPOSITS FROM CUSTOMERS Mudharabah current accounts Third parties Related parties 2c,2d,2y 20 20 20 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 6 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 611 611 07/05/19 23.17
  614. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2017 LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY (continued) LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Modal saham - nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal dasar 20.478.432.000 saham (nilai penuh) (terdiri dari 1 lembar saham seri A Dwiwarna dan 20.478.431.999 lembar saham seri B) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.590.000.000 saham (nilai penuh) (terdiri dari 1 lembar saham seri A Dwiwarna dan 10.589.999.999 lembar Saham seri B) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Tambahan modal disetor Kerugian neto yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual, setelah pajak tangguhan Pengukuran kembali Program Imbalan Pasti setelah pajak tangguhan Surplus Revaluasi Aset Tetap Saldo laba*) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya TOTAL EKUITAS 23.840.448 TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS EQUITY 5.295.000 2.054.454 2w,29a (107.430) 2h,8,9 (21.742) (82.886) 2.966.991 2ac 2m,13 (143.158) 2.966.991 10.749.657 2.964.662 2b,2x 8.327.684 3.184.205 Capital stock - Rp500 par value per share (full amount) as of December 31, 2018 and 2017, respectively Authorized capital 20,478,432,000 shares (full amount) (consisting of 1 share of Series A Dwiwarna and 20,478,431,999 shares of series B) as of December 31, 2018 and 2017, respectively Issued and fully paid capital 10,590,000,000 shares (full amount) (consisting of 1 share of series A Dwiwarna and 10,589,999,999 shares of series B as of December 31, 2018 and 2017, respectively Additonal paid-in capital Net unrealized loss on available-for-sale securities and Government bonds, net of deferred tax Remeasurement of defined benefit plan - net of deferred tax Revaluation Surplus of Fixed Assets Retained Earnings*) Appropriated Unappropriated 21.663.434 TOTAL EQUITY 261.365.267 TOTAL LIABILITIES TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY 306.436.194 *) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasireorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. *) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 612 5.295.000 2.054.454 Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 was eliminated as a result of quasi-reorganization as on May 31, 2007. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 7 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 612 07/05/19 23.17
  615. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31,2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2018 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Bunga Bagi hasil dan marjin unit syariah Total Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus Bunga Beban pendanaan lainnya Bonus Simpanan Wadiah*) Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah*) Total Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Neto Pendapatan Operasional Lainnya Pungutan administrasi dan denda atas simpanan dan kredit yang diberikan Pendapatan dari penerimaan kredit yang dihapusbukukan Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto Keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah - neto Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah - neto Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan 2017 20.781.512 2z,2aa 30a 18.446.732 2.070.246 2ab,30b 1.644.868 INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Interest Income and Income from Profit Sharing Interest Profit Sharing and Margin from Sharia Unit 20.091.600 Total Interest Income and Income from Profit Sharing 22.851.758 (11.627.554) (128.826) (12.436) 2ab,31b (9.805.116) (113.773) (11.753) (993.765) 2ab,31b (820.018) Interest, Profit Sharing and Bonus Expenses Interest Other financing expenses Wadiah Bonus*) Third Parties’ Share on Return of Mudharabah*) (12.762.581) (10.750.660) Total Interest, Profit Sharing and Bonus Expenses 10.089.177 9.340.940 Interest Income and Income from Profit Sharing - Net 2z,31a 819.837 750.364 130.900 138.972 437.553 2h,8 294.486 8.586 2h,9 101.934 30.316 2h,8 8.145 11.999 632.403 2h,9 32 312.030 2.071.594 (1.714.427) 1.605.931 2e,2n,33 *) Direklasifikasi, catatan nomor 51 (884.401) *) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Other Operating Income Administration fees and penalties on deposits and loans Income from recovery of loans written-off Gain on sale of securities - net Gain on sale of government bonds - net Unrealized gain on changes in fair value of securities - net Unrealized gain on changes in fair value of Government Bonds - net Others Total Other Operating Income Provision for Impairment Losses on Financial and Non-financial Assets As reclassified, Note 51 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 8 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 613 613 07/05/19 23.17
  616. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31,2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2018 2017 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL (lanjutan) Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan karyawan Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah - neto Premi program penjaminan Pemerintah Lain-lain Total Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK LABA TAHUN BERJALAN INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS (continued) (346.755) (314.666) Other Operating Expenses General and administrative Salaries and employee benefits Unrealized loss on changes in fair value of Government Bonds - net Premium on Government’s guarantee program Others (6.852.544) (6.170.567) Total Other Operating Expenses 3.593.800 3.891.903 INCOME FROM OPERATIONS (3.225.353) (2.876.562) (401.532) (349.097) 16.475 34 2ac,35,43 2h,9 42 36 37 3.610.275 (802.352) (2.952.916) (2.554.429) (1.801) (30.348) 3.861.555 2ae,38 2.807.923 (834.089) 3.027.466 Pendapatan Komprehensif Lain: Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi Total laba komprehensif tahun berjalan 80.363 2ac,40 (20.091) (86.149) 21.537 TAX EXPENSE INCOME FOR THE YEAR Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined benefit plan Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss Items that may be reclassified to profit or loss (114.250) 2h,8,9 28.562 125.100 (31.275) 2.782.507 3.056.679 Unrealized net gain (loss) on changes in value of available-for-sale securities and government bonds Income tax related to items that may be reclassified to profit or loss Total Comprehensive Income for the year EARNINGS PER SHARE 265 2ag, 48 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 614 INCOME BEFORE TAX EXPENSE Other Comprehensive Income: LABA PER SAHAM Dasar (nilai penuh) NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET 286 Basic (full amount) The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 9 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 614 07/05/19 23.17
  617. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 615 29c Pembagian laba Dividen Pembentukan cadangan umum dan cadangan tujuan *) 2.054.454 5.295.000 - 2.054.454 - - 5.295.000 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital - (21.742) - - 93.825 (115.567) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. Saldo per 31 Desember 2017 2h,8 9,40 Total laba komprehensif tahun berjalan Catatan/ Notes Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock Keuntungan (kerugian) yang Belum Direalisasi Atas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang Tersedia Untuk Dijual - Neto/ Unrealized Gain (Loss) on Available-for-sale Securities and Government Bonds - Net PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo per 31 Desember 2016 615 07/05/19 23.17 10 8.327.684 2.095.125 - - 6.232.559 Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 3.184.205 (2.095.125) (523.781) 3.027.466 2.775.645 Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Saldo Laba/Retained Earnings *) 21.663.434 - (523.781) 3.056.679 19.130.536 Ekuitas/ Equity Balance as of December 31, 2017 Distribution of income Dividends Appropriation for general and special reserves Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2016 Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2007. 2.966.991 - - - 2.966.991 Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Surplus of Fixed Assets The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. *) (143.158) - - (64.612) (78.546) Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti Neto/ Remeasurement of Defined Benefit Plan - Net PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
  618. LK #BTN_AR2018#INA.indd 616 29c Pembagian laba Dividen Pembentukan cadangan umum dan cadangan tujuan *) 2.054.454 5.295.000 - 2.054.454 - - 5.295.000 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital - Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. Saldo per 31 Desember 2018 2h,8 9,40 Total laba komprehensif tahun berjalan Catatan/ Notes Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock (107.430) - - (85.688) (21.742) Keuntungan (kerugian) yang Belum Direalisasi Atas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang Tersedia Untuk Dijual - Neto/ Unrealized Gain (Loss) on Available-for-sale Securities and Government Bonds - Net PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo per 31 Desember 2017 616 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 07/05/19 23.17 10.749.657 2.421.973 - - 8.327.684 Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 2.964.662 (2.421.973) (605.493) 2.807.923 3.184.205 Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Saldo Laba/Retained Earnings *) 23.840.448 11 - (605.493) 2.782.507 21.663.434 Ekuitas/ Equity Balance as of December 31, 2018 Distribution of income Dividends Appropriation for general and special reserves Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2017 Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2007. 2.966.991 - - - 2.966.991 Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Surplus of Fixed Assets The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. *) (82.886) - - 60.272 (143.158) Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti Neto/ Remeasurement of Defined Benefit Plan - Net PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
  619. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2018 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, bagi hasil, dan marjin Penerimaan kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran bunga dan bonus, provisi dan komisi Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan dari surat ketetapan pajak Pembayaran atas surat ketetapan pajak Beban operasional lainnya neto Pendapatan (beban) bukan operasional lainnya - neto Penerimaan kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 2017 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 22.179.899 19.605.492 151.188 160.844 (12.624.698) (10.641.698) (976.956) (975.516) Corporate income tax paid Recoveries from tax assessment letter - (477.742) Payment on tax assessment letter (5.163.188) (4.519.265) 16.475 (30.347) Other operating expenses - net Other non-operating Income (expense) - net 3.941 3.586.661 3.121.768 Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Obligasi pemerintah untuk nilai wajar melalui laporan laba rugi Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah Aset lain-lain Interest, profit sharing, and margin Recoveries from loan debts written-off Interest and bonus, fees and commissions paid Cash receipts before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilities: 740.954 (4.301.109) (2.350.369) 703.654 (39.554.295) 10.680 (35.209.569) 3.048 Decrease (increase) in operating assets: Fair value through profit or loss securities Fair value through profit or loss government bonds Loans and sharia financing/ receivables Other assets Kenaikan (penurunan) dalam Liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Giro Wadiah Tabungan Tabungan Wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Dana syirkah temporer (414.568) 773.805 3.653.362 32.528 132.903 143.923 29.980.351 (2.070.854) 650.935 3.047.359 7.376.147 486.967 5.441.102 54.609 15.944.980 1.419.543 929.317 3.555.426 Increase (decrease) in operating liabilities: Current liabilities Deposits from customer Demand deposits Wadiah demand deposits Savings deposits Savings deposits Wadiah Time deposits Deposits from other banks Other liabilities Temporary syirkah funds Kas Neto Diperoleh Dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi (2.410.430) 299.688 Net Cash Provided by (used in) Operating Activities Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 12 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 617 617 07/05/19 23.17
  620. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2018 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan saat jatuh tempo dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aset tetap Penurunan efek-efek tersedia untuk dijual Penurunan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual Penerimaan dari obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari surat-surat berharga yang diterbitkan Pembayaran atas jatuh tempo surat-surat berharga yang diterbitkan Pembayaran atas jatuh tempo efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran dividen Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembayaran dari pinjaman yang diterima Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 36.889 (526.743) 51.388 13 (396.710) 1.089.818 743.790 464.873 719.340 944.573 14.046 (319.917) (299.246) 1.689.493 1.040.000 (900.000) (450.000) (605.493) 29c Proceeds from matured held-to-maturity securities Acquisitions of premises and equipment Decrease available -for-sale securities Decrease in available for-sale government bonds Proceeds from maturity of held-to-maturity of government bonds Purchase of held-to-maturity government bonds 832.608 Net Cash provided by Investing Activities 5.828.447 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of securities (201.000) (523.781) Payment of matured securities issued Payments of matured securities sold under repurchase agreements Payments of dividends Proceeds from fund borrowings Payment from fund borrowings 11.507.255 3.993.479 (3.993.458) (1.000.000) 6.598.304 8.097.145 Net Cash Provided by Financing Activities 5.877.367 9.229.441 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 38.837.639 29.608.198 44.715.006 38.837.639 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 618 2017 CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 13 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 618 07/05/19 23.17
  621. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2018 Rincian kas dan setara kas akhir tahun adalah sebagai berikut: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total Catatan/ Notes 2017 1.243.615 2a,4 1.027.554 15.417.862 1.588.769 2f,5 2f,6 12.554.585 557.997 26.364.760 2g,7 24.697.503 100.000 2h,8 - The details of cash and cash equivalents at end of period are as follows: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks maturing within three months or less since the acquisition date Certificates of Bank Indonesia maturing within three months or less since the acquisition date 38.837.639 Total 44.715.006 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 14 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 619 619 07/05/19 23.17
  622. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 620 1. Pendirian Bank GENERAL a. Bank’s establishment PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“Bank”) didirikan sebagai bank milik negara, semula dengan nama “Bank Tabungan Pos” berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 4 tahun 1963, nama Bank Tabungan Pos diubah menjadi “Bank Tabungan Negara”. Pada tanggal 29 April 1989, Bank mulai beroperasi sebagai bank umum milik negara. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“the Bank”) was originally established as a state-owned bank under the name “Bank Tabungan Pos” based on Martial Law No. 9 of 1950 dated February 9, 1950. Subsequently, the name of the Bank was changed to “Bank Tabungan Negara” based on Government Regulation Amendment of Law No. 4 of 1963. The Bank started operating as a state-owned commercial bank on April 29, 1989. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1992, status Bank diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (Persero). Akta pendirian Bank sebagai Persero dibuat dihadapan Notaris Muhani Salim, S.H., No. 136 tanggal 31 Juli 1992 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-6587.HT.01.01. TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 6A. Based on Government Regulation No. 24 of 1992, the status of the Bank was changed to a state-owned limited liability corporation (Persero). The Bank’s deed of establishment as a limited liability corporation was documented under deed No. 136 dated July 31, 1992 of Notary Muhani Salim, S.H. and was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-6587.HT.01.01. TH.92 dated August 12, 1992 and was published in Supplement No. 6A of State Gazette No. 73 dated September 11, 1992. Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994, Bank memperoleh status sebagai bank devisa. Based on the Decision Letter No. 27/55/KEP/DIR dated September 23, 1994 of the Directors of Bank Indonesia, the Bank obtained the status of a foreign exchange bank. Bank telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan umum perbankan berdasarkan prinsip syariah melalui surat No. 6/1350/DPbS tanggal 15 Desember 2004. The Bank has obtained approval from Bank Indonesia to conduct commercial banking activities based on sharia principles through letter No. 6/1350/DPbS dated December 15, 2004. Bank mulai melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 14 Februari 2005 dengan mulai beroperasinya cabang syariah pertama di Jakarta - Harmoni. The Bank started its activities based on sharia principles on February 14, 2005 with the operation of its first sharia branch in Jakarta Harmoni. Pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) menjadi Perseroan Terbuka telah diaktakan dengan akta notaris No. 7 tanggal 12 Oktober 2009 dari notaris Fathiah Helmi, S.H. Perubahan anggaran dasar tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-49309.AH 01.02. tahun 2009. The decision of the Extraordinary General Stockholders’ Meeting to amend all of the Bank’s Articles of Association to become a public company was notarized under notarial deed No. 7 dated October 12, 2009 of Fathiah Helmi, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its letter No. AHU-49309.AH.01.02. of 2009. 15 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 620 07/05/19 23.17
  623. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian Bank (lanjutan) GENERAL (continued) a. Bank’s establishment (continued) Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta No. 66 tanggal 23 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Maret 2018 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal 21 April 2018. The Articles of Association of the Bank has been amended several times. The amendment was covered by Notarial Deed No. 66 dated March 23, 2018 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, as approved in the Annual General Shareholders’ Meeting on March 23, 2018 and approve by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU-AH.01.02-50609 dated April 21, 2018. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan Bank berdasarkan prinsip syariah. According to Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of the Bank’s activities is to conduct commercial banking activities in accordance with the prevailing laws and regulations, including the Bank’s activities based on sharia principles. Bank berdomisili di Jakarta dan kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1, Jakarta Pusat. The Bank is domiciled in Jakarta and its head office is located at Jalan Gajah Mada No. 1, Central Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2018, Bank memiliki 100 kantor cabang (termasuk 24 kantor cabang syariah), 352 kantor cabang pembantu (termasuk 48 kantor cabang pembantu syariah), 476 kantor kas (termasuk 8 Kantor Kas Syariah), dan 3.013 SOPP (System on-line Payment Point/Kantor Pos online) (tidak diaudit). As of December 31, 2018, the Bank has 100 branch offices (including 24 sharia branch offices), 352 sub-branch offices (including 48 sharia sub-branch offices), 476 cash offices (including 8 sharia cash offices), and 3,013 SOPPs (System on-line Payment Point/on-line Post office) (unaudited). Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank memiliki 99 kantor cabang (termasuk 24 kantor cabang syariah), 315 kantor cabang pembantu (termasuk 40 kantor cabang pembantu syariah), 492 kantor kas (termasuk 7 Kantor Kas Syariah), dan 2.996 SOPP (System online Payment Point/Kantor Pos on-line) (tidak diaudit). As of December 31, 2017, the Bank has 99 branch offices (including 24 sharia branch offices), 315 sub-branch offices (including 40 sharia sub-branch offices), 492 cash offices (including 7 sharia cash offices), and 2,996 SOPPs (System on-line Payment Point/on-line Post office) (unaudited). 16 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 621 621 07/05/19 23.17
  624. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 622 1. Rekapitalisasi b. Recapitalization Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999 tentang penambahan penyertaan Pemerintah pada Bank dalam rangka Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya sebesar Rp11.200.000. Pada tanggal 21 Agustus 2000, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2000 tentang penambahan modal Pemerintah pada Bank dalam rangka Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya sebesar Rp2.805.000, sehingga tambahan penyertaan Pemerintah keseluruhan menjadi sebesar Rp14.005.000. Penambahan modal tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi rekapitalisasi Pemerintah untuk Bank sebesar Rp9.803.500 dan Rp4.201.500 masing-masing pada tanggal 25 Juli 2000 dan 31 Oktober 2000. On May 28, 1999, the Government issued Government Regulation No. 52 of 1999 regarding the increase in the Government’s capital participation in the Bank within the framework of the Government’s Recapitalization Program for a maximum amount of Rp11,200,000. On August 21, 2000, Government issued Government the Regulation No. 68 of 2000 regarding the increase in the Government’s capital participation in the Bank within the framework of the Government’s Recapitalization Program for a maximum amount of Rp2,805,000 so that the additional Government capital participation would become Rp14,005,000. The increase in the Government participation was settled through the issuance to the Bank of the government’s recapitalization bonds amounting to Rp9,803,500 and Rp4,201,500 on July 25, 2000 and October 31, 2000, respectively. Pada tanggal 28 Februari 2001, Direksi Bank dan Menteri Keuangan menandatangani Kontrak Manajemen yang berisikan antara lain bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi akhir Bank adalah sebesar Rp13.843.540 dan kelebihan obligasi rekapitalisasi sebesar Rp161.460 harus dikembalikan kepada Pemerintah. Pada tanggal 5 November 2001, kelebihan obligasi rekapitalisasi tersebut dikembalikan kepada Pemerintah. On February 28, 2001, the Bank’s Directors and the Ministry of Finance entered into a Management Contract which includes, among others, the total final recapitalization requirement of the Bank of Rp13,843,540 and the excess recapitalization bonds of Rp161,460 should be returned to the Government. On November 5, 2001, the Bank returned such excess recapitalization bonds to the government. Sebagai tindak lanjut dari Kontrak Manajemen tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 40/PMK.06/2008 tanggal 29 Februari 2008 tentang penetapan nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi Bank sebesar Rp13.843.540 dan pelaksanaan hak-hak pemerintah yang timbul sebagai akibat penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara dalam rangka program rekapitalisasi bank umum dengan mengkonversi menjadi 13.843.540 lembar saham yang diterbitkan oleh Bank dengan nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per lembar. Peraturan ini berdaya laku surut sejak tanggal 31 Mei 2007. As a result of the Management Contract, the Ministry of Finance issued Regulation No. 40/PMK.06/2008 dated February 29, 2008 regarding the determination of the final amount of the Government’s required capital contribution to the Bank amounting to Rp13,843,540 and implementation of the Government’s rights as a result of the additional contributed capital by the Republic of Indonesia to the capital of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, as a limited liability company, in relation to the commercial banks’ recapitalization program through conversion of additional capital to 13,843,540 shares of stock, which were issued by the Bank with a par value (full Rupiah) of Rp1,000,000 per share. This regulation was applied retroactively since May 31, 2007. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 622 GENERAL (continued) 17 07/05/19 23.17
  625. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Penawaran umum obligasi Bank c. Jumlah Nominal/ Nominal Amount Public offering of Bank’s bonds The Bank issued 22 (twenty-two) series of bonds and 1 (one) serie of subordinated bond instruments from July 25, 1989 to December 31, 2018, with the details as follows: Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 22 (dua puluh dua) kali penerbitan dan 1 (satu) kali penerbitan instrumen obligasi subordinasi sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut: Nama Obligasi/ Name of Bonds GENERAL (continued) Jangka Waktu/ Term Jatuh Tempo/ Maturity Date Tingkat Bunga/ Interest Obligasi BTN I/ BTN Bonds I 50.000 5 tahun/years 25 Juli/ July 25, 1994*) 18,75% tetap/ fixed Obligasi BTN II/ BTN Bonds II 50.000 5 tahun/years 1 Juni/ June 1,1995*) 16,25% tetap/ fixed Obligasi BTN III/ BTN Bonds III 50.000 5 tahun/years 11 November/ November 11, 1996*) 20,00% tetap/ fixed Obligasi BTN IV/ BTN Bonds IV 100.000 5 tahun/years 23 Januari/ January 23, 1996*) 17,00% tetap/ fixed Obligasi BTN V/ BTN Bonds V 150.000 5 tahun/years 31 Juli/ July 31,1998*) 15,25% tetap untuk tahun pertama dan kedua, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo/ 15.25% fixed for first and second years, floating for remaining years until maturity Obligasi BTN VI/ BTN Bonds VI 350.000 5 tahun/years 21 Desember/ December 21, 2000*) 17,25% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo/ 17.25% fixed for first year, floating for remaining years until maturity Obligasi BTN VII/ BTN Bonds VII 200.000 5 tahun/years 22 Juli/ July 22, 2001*) 17,125% tetap untuk tahun pertama, mengambang untuk tahun berikutnya hingga jatuh tempo/ 17.125% fixed for first year, floating for remaining years until maturity Obligasi BTN VIII/ BTN Bonds VIII 400.000 5 tahun/years 18 Juli/ July 18, 2002*) 14,15% tetap/ fixed Obligasi BTN IX/ BTN Bonds IX 750.000 5 tahun/years 2 Oktober/ October 2, 2008*) 12,50% tetap/ fixed Obligasi BTN X/ BTN Bonds X 750.000 5 tahun/years 25 Mei/ May 25, 2009*) 12,20% tetap/ fixed Obligasi BTN XI/ BTN Bonds XI 750.000 5 tahun/years 6 Juli/ July 6, 2010*) 12,00% tetap/ fixed Obligasi BTN XII/ BTN Bonds XII 1.000.000 10 tahun/years 19 September/ September 19, 2016*) 12,75% tetap/ fixed Obligasi BTN XIII A/ BTN Bonds XIII A 300.000 3 tahun/years 29 Mei/ May 29, 2012*) 11,75% tetap/ fixed Obligasi BTN XIII B/ BTN Bonds XIII B 300.000 4 tahun/years 29 Mei/ May 29, 2013*) 12,00% tetap/ fixed Obligasi BTN XIII C/ BTN Bonds XIII C 900.000 5 tahun/years 29 Mei/ May 29, 2014*) 12,25% tetap/ fixed 1.650.000 10 tahun/years 11 Juni/ June 11, 2020 10,25% tetap/ fixed Obligasi BTN XIV/ BTN Bonds XIV *) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya. *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date. 18 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 623 623 07/05/19 23.17
  626. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Penawaran umum obligasi Bank (lanjutan) c. Jumlah Nominal/ Nominal Amount Jangka Waktu/ Term Jatuh Tempo/ Maturity Date Tingkat Bunga/ Interest Obligasi BTN XV/ BTN Bonds XV 1.300.000 10 tahun/years 28 Juni/ June 28, 2021 9,50% tetap/ fixed Obligasi Berkelanjutan I Tahap I BTN/ Shelf Registration Bonds I Phase I BTN 2.000.000 10 tahun/years 5 Juni/ June 5, 2022 7,90% tetap/ fixed Obligasi Berkelanjutan I Tahap II BTN/ Shelf Registration Bonds I Phase II BTN 2.000.000 10 tahun/years 27 Maret/ March 27, 2023 7,90% tetap/ fixed 900.000 3 tahun/years Seri B/B Series 500.000 5 tahun/years Seri C/C Series 800.000 7 tahun/years Seri D/D Series 800.000 10 tahun/years 8 Juli/ July 8, 2018*) 8 Juli/ July 8, 2020 8 Juli/ July 8, 2022 8 Juli/ July 8, 2025 9,63% tetap/ fixed 9,88% tetap/ fixed 10,00% tetap/ fixed 10,50% tetap/ fixed 1.347.000 3 tahun/years 1.653.000 5 tahun/years 30 Agustus/ August 30, 2019 30 Agustus/ August 30, 2021 8,20% tetap/ fixed 8,75% tetap/ fixed 1.466.000 3 tahun/years Seri B/B Series 1.295.000 5 tahun/years Seri C/C Series 853.000 7 tahun/years Seri D/D Series 1.386.000 10 tahun/years 13 Juli/ July 13, 2020 13 Juli/ July 13, 2022 13 Juli/ July 13, 2024 13 Juli/ July 13, 2027 8,30% tetap/ fixed 8,50% tetap fixed 8,70% tetap/ fixed 8,90% tetap/ fixed 250.000 10 tahun/years 25 Mei/ May 25, 2014**) 12,60% tetap untuk tahun pertama sampai tahun kelima, 22,60% tetap untuk tahun keenam sampai tahun kesepuluh jika Bank tidak melakukan opsi beli pada tahun kelima sejak tanggal penerbitan/ 12.60% fixed for first year until fifth year, 22.60% fixed for sixth year until tenth year if the Bank does not exercise its option to buyback on the fifth year since the issuance date Obligasi Berkelanjutan II Tahap I BTN/ Shelf Registration Bonds II Phase I BTN Seri A/A Series Obligasi Berkelanjutan II Tahap II BTN/ Shelf Registration Bonds II Phase II BTN Seri A/A Series Seri B/B Series Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BTN/ Shelf Registration Bonds III Phase I BTN Seri A/A Series Obligasi Subordinasi BTN I/ Subordinated Bonds BTN I *) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada tanggal jatuh temponya. **) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009 624 Public offering of Bank’s bonds (continued) The Bank issued 22 (twenty-two) series of bonds and 1 (one) series of subordinated bond instruments from July 25, 1989 to December 31, 2018, with the details as follows (continued): Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 22 (dua puluh dua) kali penerbitan dan 1 (satu) kali penerbitan instrumen obligasi subordinasi sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut (lanjutan): Nama Obligasi/ Name of Bonds GENERAL (continued) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 624 *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date. **) The Bank has exercised the call options on May 25, 2009 19 07/05/19 23.17
  627. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) GENERAL (continued) d. Initial Public Offering (IPO) Bank telah memperoleh izin untuk melakukan Penawaran Umum sesuai dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No.PW.01/3104/ DPRRI/V/2009 tanggal 29 Mei 2009, serta penetapan dari Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 dan diundangkan dalam Lembaran Negara No.167 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero). The Bank obtained a permit to undertake a Public Offering based on the approval of the House of Representatives of the Republic of Indonesia in its Chairman Letter No. PW.01/3104/DPRRI/V/2009 dated May 29, 2009 and was enacted by the Government as stipulated by the Republic of Indonesia Government Regulation No. 66 of 2009 and circulated in State Gazette No. 167 dated November 16, 2009 regarding the amendment of the stock ownership structure of the State through Initial Public Offering of the shares of PT Bank Tabungan Negara (Persero). Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. S-10523/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran yang diajukan Bank dalam rangka IPO sejumlah 6.353.999.999 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republik Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai nominal sebesar Rp500 (Rupiah penuh) setiap saham kepada masyarakat telah menjadi efektif pada tanggal 8 Desember 2009. Saham yang ditawarkan tersebut dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan harga jual Rp800 (Rupiah penuh) per saham. Based on Letter No. S-10523/BL/2009 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) dated December 8, 2009, the Registration Statement submitted by the Bank relating to the IPO of 6,353,999,999 ordinary shares Series B of the Republic of Indonesia and 2,360,057,000 new ordinary shares Series B, at par value of Rp500 (full Rupiah) per share to the public, became effective on December 8, 2009. The shares which were offered to the public, were listed and traded on the Indonesia Stock Exchange on December 17, 2009, with the selling price of Rp800 (full Rupiah) per share. Berkaitan dengan penawaran umum saham perdana, Bank telah mengimplementasikan program kepemilikan saham oleh Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Allocation/MESA). Program MESA diberikan maksimal 9,62% dari saham baru yang diterbitkan kepada karyawan yang tercatat pada tanggal 30 September 2009. Program MESA tersebut telah efektif pada tanggal 17 September 2009 dan seluruh karyawan yang memiliki kualifikasi telah mengambil program tersebut dengan jumlah lembar saham biasa atas nama Seri B sebanyak 226.928.500 lembar (nilai nominal Rp500 per lembar saham) dengan harga beli Rp640 per lembar saham (setelah diskon 20% dari harga penawaran perdana sebesar Rp800 per lembar saham) dengan masa lock up selama enam bulan. In relation to the Initial Public Offering of the shares, the Bank implemented the Management and Employee Stock Allocation (MESA) program. MESA program is allocated with a maximum of 9.62% of the newly issued shares for registered employees as of September 30, 2009. The MESA Program became effective on September 17, 2009 and all qualified employees availed of the program consisting of 226,928,500 Series B shares (with par value of Rp500 per share) with a purchase price of Rp640 per share (after share price discount of 20% from the initial public offering price of Rp800 per share) and a lock up period until six months. 20 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 625 625 07/05/19 23.17
  628. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) (lanjutan) GENERAL (continued) d. In relation to the Initial Public Offering of the share price discount for MESA program was recognized as the Bank’s expense in 2009, amounting to 20% or Rp41,353 including the income tax expense. Diskon harga saham untuk program MESA menjadi beban Bank di tahun 2009, yaitu sebesar 20% atau Rp41.353, yang termasuk beban pajak penghasilan. e. 626 Penerapan kuasi reorganisasi e. Implementation of quasi - reorganization Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 sampai dengan tahun 1999, yang disebabkan terutama oleh melemahnya kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga yang tidak stabil, sangat langkanya likuiditas serta menurunnya tingkat kepercayaan investor, telah memberikan dampak yang buruk bagi industri perbankan di Indonesia. Kondisi tersebut juga berdampak pada para debitur Bank dalam memenuhi kewajibannya, sehingga Bank mengalami defisit yang cukup besar. The unfavorable economic condition starting in mid-1997 until 1999, which was caused mainly by the weakening of the rupiah in relation to other foreign currencies such as the United States dollar, the instability of interest rates, liquidity problem and the low level of trust by investors, had an adverse impact to the banking industry in Indonesia. This condition also affected the Bank debtors in fulfilling their obligations. As a result, the Bank suffered a significant amount of deficit. Untuk memperoleh awal yang baik (fresh start) dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan nilai sekarang dan tidak dibebani oleh defisit, maka Bank melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per 31 Mei 2007 (Catatan 2b). Kuasi-Reorganisasi dilakukan Bank sebagai langkah penting untuk bisa meneruskan usaha secara lebih baik. In order to make a fresh start with a statement of financial position showing present values without the burden of deficit, the Bank conducted a Quasi-Reorganization on May 31, 2007 (Note 2b). The QuasiReorganization was recognized by the Bank as a necessary step to positively continue its business. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal 19 Januari 2006, pemegang saham Bank memutuskan antara lain bahwa pemegang saham mendukung rencana Bank untuk melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan Modal Negara dalam Bank dan perbaikan struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. In the Bank’s General Stockholders’ Meeting held on January 19, 2006 regarding the Approval of the Bank’s Budget and Work Plan, the stockholders approved, among others, the Bank’s plan to conduct the QuasiReorganization in order to determine the final amount of the Government’s capital contribution and to restructure the Bank’s capital, which should be implemented according to the prevailing regulations. Sebagai hasil dari Kuasi-Reorganisasi, saldo defisit Bank sebesar Rp14.226.290 dieliminasi ke akun saldo laba. As a result of the quasi-reorganization, the Bank’s deficit balance amounting to Rp14,226,290 was eliminated against the net amount of the retained earnings. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 626 Initial Public Offering (IPO) (continued) 21 07/05/19 23.17
  629. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) f. 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret 2018, dengan berita acara No. 63 tanggal 23 Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut: Based on the Bank’s Annual General Meeting of Stockholders held on March 23, 2018, as stated under the notarial No. 63 dated March 23, 2018 by Notary Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, the composition of the Bank’s Board of Commissioners are as follows: 31 Desember 2018 Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris * I Wayan Agus Mertayasa Arie Coerniadi Lucky Fathul Aziz Hadibrata Kamaruddin Sjam Garuda Wiko Iman Sugema Maurin Sitorus Sumiyati Parman Nataatmadja* Diangkat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. * Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal 28 Desember 2017, dengan berita acara No. 291 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, susunan Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2017 Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris December 31, 2018 President/Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Appointed as a Commissioner of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk based on the Annual General Meeting of Shareholders dated March 23, 2018 and will be effective upon approval from the Financial Services Authority (OJK) on Fit and Proper Test and in compliance with the prevailing laws and regulations. Based on the Bank’s Extraordinary General Meeting of Stockholders held on December 28, 2017, as stated under the notarial No. 291 dated December 28, 2017 by Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, the composition of the Bank’s Board of Commissioners are as follows: I Wayan Agus Mertayasa Kamaruddin Sjam Arie Coerniadi Lucky Fathul Aziz H Garuda Wiko Sumiyati Maurin Sitorus Iman Sugema December 31, 2017 President/Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner 22 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 627 627 07/05/19 23.17
  630. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) f. 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret 2018, dengan berita acara No. 63 tanggal 23 Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, susunan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Based on the Bank’s Annual General Meeting of Stockholders held on March 23, 2018, as stated under the notarial No. 63 dated March 23, 2018 by notary Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, the composition of the Bank’s Board of Directors are as follows: 31 Desember 2018 Direktur Utama Maryono Direktur Finance and Treasury Iman Nugroho Soeko Direktur IT and Operation Andi Nirwoto* Direktur Commercial Banking Oni Febriarto Rahardjo Direktur Consumer Banking Budi Satria Direktur Strategy,Compliance and Risk R. Mahelan Prabantarikso Direktur Collection and Asset Management Nixon L.P. Napitupulu Direktur Distribution and Network Dasuki Amsir Direktur Strategic Human Capital Yossi Istanto** * Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 27/KDK.03/2018 tanggal 7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Andi Nirwoto selaku Direktur IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 10 September 2018. * Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board of Commissioner’s decision letter No. 27/KDK.03/2018 dated September 7, 2018 regarding the Result on Fit and Proper Test of Andi Nirwoto as the Director of IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. The appointment has been effective since September 10, 2018. ** Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 28/KDK.03/2018 tanggal 7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Yossi Istanto selaku Direktur Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 10 September 2018. ** Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board of Commissioner’s decision letter No. 28/KDK.03/2018 dated September 7, 2018 regarding the Result on Fit and Proper Test of Yossi Istanto as the Director of Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. The appointment has been effective since September 10, 2018. Based on the Bank’s Extraordinary General Meeting of Stockholders held on December 28, 2017, as stated under the notarial No. 291 dated December 28, 2017 by Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, the composition of the Bank’s Board of Directors are as follows: Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal 28 Desember 2017, dengan berita acara No. 291 tanggal 28 Desember 2017, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, susunan Dewan Direksi Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2017 Direktur Utama Maryono Direktur Finance and Treasury Iman Nugroho Soeko Direktur IT and Operation Adi Setianto Direktur Commercial Banking Oni Febriarto Rahardjo Direktur Strategy,Compliance and Risk R. Mahelan Prabantarikso Direktur Collection and Asset Management Nixon L.P. Napitupulu Direktur Consumer Banking Budi Satria Direktur Distribution and Network Dasuki Amsir 628 December 31, 2018 President Director Director Finance and Treasury Director IT and Operation Director Commercial Banking Director Consumer Banking Director Strategy,Compliance and Risk Director Collection and Asset Management Director Distribution and Network Director Strategic Human Capital Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 628 December 31, 2017 President Director Director Finance and Treasury Director IT and Operation Director Commercial Banking Director Strategy,Compliance and Risk Director Collection and Asset Management Director Consumer Banking Director Distribution and Network 23 07/05/19 23.17
  631. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) f. 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued) Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris adalah sebesar Rp36.673 dan Rp27.744 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 43b). Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada direksi adalah sebesar Rp85.289 dan Rp61.714 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 43b). Salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commissioners of the Bank amounting to Rp36,673 and Rp27,744 for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 43b). Salaries and other compensation benefits paid to the Board of Directors of the Bank amounted to Rp85,289 and Rp61,714 for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 43b). Pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank yang diadakan pada tanggal 23 Maret 2018 dan 17 Maret 2017, Bank membagikan tantiem masing-masing sebesar Rp60.205 dan Rp46.884 bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang dialokasikan dari laba tahun berjalan yang dibayarkan masing-masing pada tanggal 6 Juni 2018 dan 5 Juli 2017. During the Bank’s Stockholders’ General Meetings held on March 23, 2018 and March 17, 2017, the Bank distributed tantiem to the Boards of Directors and Commissioners amounting to Rp60,205 and Rp46,884, respectively, which were allocated from current year income and paid on June 6, 2018 and July 5, 2017, respectively. Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Audit Internal Bank adalah sebagai berikut: The Bank’s Corporate Secretary and the Head of Internal Audit Division are as follows: 31 Desember 2018 Sekretaris Perusahaan Kepala Divisi Audit Internal * December 31, 2018 Achmad Chaerul* Triani Pudjiastuti Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No. 812/DIR/2018 tanggal 30 Oktober 2018 dan berlaku efektif sejak tanggal 30 Oktober 2018. Corporate Secretary Head of Internal Audit Division * 31 Desember 2017 Sekretaris Perusahaan Kepala Divisi Audit Internal Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No.812/DIR/2018 dated October 30, 2018 and effective since October 30, 2018. December 31, 2017 Agus Susanto* Triani Pudjiastuti** Corporate Secretary Head of Internal Audit Division * Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No. 300/DIR/2017 tanggal 3 Juli 2017 dan berlaku efektif sejak tanggal 14 Juni 2017. * Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No. 300/DIR/2017 dated July 3, 2017 and effective since June 14, 2017. ** Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No. 614/DIR/2017 tanggal 8 November 2017 dan berlaku efektif sejak tanggal 13 November 2017. ** Appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No. 614/DIR/2017 dated November 8, 2017 and effective since November 13, 2017. 24 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 629 629 07/05/19 23.17
  632. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) f. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret 2018, dengan berita acara No. 63 tanggal 23 Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn susunan Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut: Based on the Bank’s Annual General Meeting of Stockholders held on March 23, 2018, as stated under the notarial No. 63 dated March 23, 2018 by notary Ashoya Ratam, SH.,MKn the composition of the Bank’s Board of Sharia Supervisory are as follows: 31 Desember 2018 Ketua Anggota Anggota * M. Quraish Shihab* Mohamad Hidayat Muhammad Gunawan Yasni** Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor SR-4/PB.13/2019 tanggal 10 Januari 2019 dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No 61/DIR/SHAD/I/2019 tanggal 25 Januari 2019 dan efektif sejak tanggal 22 Januari 2019. ** Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor SR-4/PB.13/2019 tanggal 10 Januari 2019 dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No 61/DIR/SHAD/I/2019 tanggal 25 Januari 2019 dan efektif sejak tanggal 22 Januari 2019. Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No.131/DIR/2017 tanggal 23 Maret 2017 dan No.379/DIR/2015 tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2017 Ketua Anggota Anggota 31 Desember 2018 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota * LK#BTN_AR2018#INA.indd 630 * Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board of Commissioner’s decision letter No. SR-4/PB.13/2019 dated January 10, 2019 and have appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No. 61/DIR/SHAD/I/2019 dated January 25, 2019 and effective since January 22, 2019. ** Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board of Commissioner’s decision letter No. SR-4/PB.13/2019 dated January 10, 2019 and have appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No. 61/DIR/SHAD/I/2019 dated January 25, 2019 and effective since January 22, 2019. Ahmad Nazri Adlani Mohamad Hidayat Muhammad Syakir Sula December 31, 2017 Chairman Member Member The composition of the Bank’s Audit Committee, based on the Bank’s Board of Commissioners’ Decision Letter No. 170/ KOM/BTN/X/2018 dated October 9, 2018 are as follows: Kamaruddin Sjam I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Rachmat Supratman Adi Prakoso* Diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 190/DIR/2018 tanggal 21 Maret 2018, efektif sejak tanggal 13 Maret 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. December 31, 2018 Chairman Member Member The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board based on the Bank’s Board of Directors’ Decision Letter No.131/DIR/2017 dated March 23, 2017 and No.379/DIR/2015 dated June 30, 2015 are as follows: Susunan Anggota Komite Audit Bank berdasarkan Surat Dewan Komisaris Bank No. 170/KOM/BTN/X/2018 tanggal 9 Oktober 2018 adalah sebagai berikut: 630 GENERAL (continued) * December 31, 2018 Chairman Member Member Member Member Member Appointed as the member of Audit Committee PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, based on the Board of Director’s Decision Letter No. 190/DIR/2018 dated March 21, 2018, effective since March 13, 2018. 25 07/05/19 23.17
  633. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) f. 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued) Susunan Anggota Komite Audit Bank berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No. 648/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 (menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui Surat No. 163/KOM/BTN/XI/2017 tanggal 21 November 2017) adalah sebagai berikut: The composition of the Bank’s Audit Committee, based on the Board of Directors’ Decision Letter No. 648/DIR/2017 dated November 21, 2017 (followed up of the Bank’s Board of Commissioners’ Decision No. 163/KOM/BTN/XI/2017 dated November 21, 2017) are as follows: 31 Desember 2017 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Based on the Bank’s internal policy, key management consists of board of commissioners, audit committee, board of directors, regional office head, division head, and branch manager. The Bank has permanent employees as of December 31, 2018 and 2017 of 10,192 and 8,780 employees, respectively (unaudited). Berdasarkan ketentuan internal Bank, manajemen kunci Bank cakupannya adalah Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, dan Kepala Cabang. Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 10.192 dan 8.780 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. December 31, 2017 Chairman Member Member Member Member Member Kamaruddin Sjam I Wayan Agus Mertayasa Lucky Fathul Aziz Hadibrata Garuda Wiko Sondang Gayatri Rachmat Supratman AKUNTANSI YANG 2. Dasar Penyajian Laporan Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of Preparation of the Financial Statements Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements as of and for the year ended December 31, 2018 and 2017 were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which includes the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Bapepam-LK’s Regulation No. VIII.G.7, Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies”. 26 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 631 631 07/05/19 23.17
  634. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. 632 Dasar Penyajian (lanjutan) AKUNTANSI Laporan PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Financial Statements (continued) Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued) Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”. The Financial Statements is presented in conformity with the Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") No.1 (Amandment 2015), “Presentation of Financial Statements”. Laporan keuangan Bank cabang syariah yang didasarkan pada prinsip syariah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2016) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Musyarakah” dan PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” yang menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut, PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI Revisi 2013) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). The financial statements of the Bank’s sharia branches have been presented in conformity with the Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") No. 101 (Revised 2016) on “Sharia Financial Statements Presentation”, SFAS No. 102 (Revised 2016) on “Accounting for Murabahah”, SFAS No. 104 on “Accounting for Istishna”, SFAS No. 105 on “Accounting for Mudharabah”, SFAS No. 106 (Revised 2016) on “Accounting for Musyarakah” and SFAS No. 107 on “Accounting for Ijarah”, which supersede SFAS No. 59 on “Accounting for Sharia Banking” associated with recognition, measurement, presentation and disclosure for the respective topics, SFAS No. 110 (Revised 2015) on “Accounting for Sukuk”, SFAS No. 111 on “Accounting for Wa’d” and the Indonesia Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI Revised 2013) issued by Bank Indonesia and Indonesian Institute of Accountants (IAI). Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali pendapatan dari istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta laporan arus kas. The Financial Statements have been prepared on a historical cost basis, except for some accounts that were assessed using another measurement basis as explained in the accounting policies of the account. The Financial Statements have been prepared on accrual basis, except for the revenue from istishna and the profit sharing from the mudharabah and musyarakah financing and the statement of cash flow. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. The statement of cash flows have been prepared using direct method and the cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Bank Indonesia Certificates and Deposits Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are neither pledged as collateral for borrowings nor restricted. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 632 27 07/05/19 23.17
  635. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. b. c. Dasar Penyajian (lanjutan) AKUNTANSI Laporan PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Financial Statements (continued) Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued) Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank. Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain dibulatkan dalam jutaan Rupiah. The presentation currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is the Bank’s functional currency. Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statement are rounded off to millions of Rupiah. Kuasi-Reorganisasi b. Quasi-Reorganization Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003) tentang ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasireorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya berdasarkan nilai wajar. Dengan kuasireorganisasi, perusahaan mendapatkan awal yang baik (fresh start) dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit karena defisit dieliminasikan menjadi nihil. Based on SFAS No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasireorganization is an accounting procedure that enables a company to restructure its equity by eliminating its deficit and revaluing all its assets and liabilities based on their fair values. Under a quasi-reorganization, a company will have a fresh start with its statement of financial position showing figures that represent present values and without the burden of a deficit because the deficit has been eliminated. Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas dalam rangka kuasi-reorganisasi ditentukan berdasarkan informasi terbaik sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan atau nilai pasar aset dan liabilitas yang bersangkutan. Apabila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, estimasi nilai sekarang atau arus kas yang didiskontokan. Untuk aset dan liabilitas tertentu, penilaian dilakukan sesuai PSAK terkait. The fair value estimate for assets and liabilities under a quasi-reorganization is determined based on the best available information according to the characteristics of the related assets and liabilities or the market value for the related assets and liabilities. If the market value is not available, the fair value estimation is conducted by considering the value of similar assets, present value estimation, or discounted cash flows. For certain assets and liabilities, the valuation is conducted according to the related SFAS. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7 (2015 Adaptation), “Related Party Disclosures”. Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 28 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 633 633 07/05/19 23.17
  636. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Transaksi (lanjutan) dengan AKUNTANSI pihak-pihak PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. berelasi c. Transactions (continued) with ACCOUNTING related parties Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: The Bank considers the following as its related parties: a) suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; a) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (ii) has significant influence over the Bank or (iii) has joint control over the Bank; b) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; b) an entity which is a member of the same group as the Bank; c) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; c) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in; d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; d) a member of key management personnel of the Bank; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); e) a close family member of the person described in clause (a) or (d); f) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank. f) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank. g) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); g) an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (d) or (e); Transactions with related parties are made on the same term and conditions as those transactions with third parties. All transaction done by Bank have complied with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 regarding “The affiliate transactions and conflict of interest of certain transactions”, at the time the transaction were made. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the Financial Statements and the details have been presented in Note 43 of the Financial Statements. Furthermore, material transactions and balances between Bank and the Government of the Republic of Indonesia (RI) and other entities related to the Bank are also disclosed in Note 43. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 43 atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Bank dan Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Bank diungkapkan juga pada Catatan 43. 634 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 634 29 07/05/19 23.17
  637. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Financial assets and liabilities Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, obligasi Pemerintah, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, penyertaan saham, kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah, bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain (tagihan kepada pihak ketiga). The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, government bonds, reverse repo, derivatives receivable, acceptance receivable, investment in shares, loans and sharia financing/receivables, interest receivable and other assets (third party receivables). Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, surat-surat berharga yang diterbitkan, liabilitas derivatif, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan dan dana jaminan pengembang). The Bank’s financial liabilities consist of liabilities due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, securities issued, derivatives payable, acceptance payable, fund borrowings, subordinated loan, securities sold under repurchase agreements, interest payable and other liabilities (guarantee deposits and developers’ security deposits). (i) Klasifikasi (i) Classification Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: • • Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading; • • Loans and receivables; Held-to-maturity investments; • Available-for-sale investments. • • • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: • • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Financial liabilities at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held-for-trading; 30 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 635 635 07/05/19 23.17
  638. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Classification (continued) Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: (lanjutan) Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: (continued) • • Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Other financial liabilities that are classified as financial liabilities at value through profit or loss categorized and measured amortized cost. not fair are at Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consist of financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and are not quoted in an active market, except: • yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; • those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bank upon initial recognition designates at fair value through profit or loss; • yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau • those that upon initial recognition are designated as available-for-sale investments; or • dalam hal Bank tidak akan memperoleh kembali seluruh investasi awal kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. • those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivable deterioration, which are classified as available-forsale. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 636 ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) (i) (i) Klasifikasi (lanjutan) 636 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 31 07/05/19 23.17
  639. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) (i) Classification (continued) Klasifikasi (lanjutan) Investasi dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif yang dapat dikuotasikan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intention and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undetermined period of time are not included in this classification. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statement of profit or loss and comprehensive income. Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas. Other financial liabilities represent financial liabilities that are neither held for trading nor designated at fair value through profit or loss upon the recognition of the liability. (ii) Initial recognition (ii) Pengakuan awal a. a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date. 32 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 637 637 07/05/19 23.17
  640. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. 638 b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah/dikurangkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Financial assets and liabilities are initially recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not measured at fair value through profit or loss. The fair value includes directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification. Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and an additional charge that would not occur if the instrument is not acquired or issued. For financial assets, transaction costs are added to the amount recognized in the initial recognition of the asset, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized on initial recognition of a liability. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. The transaction costs are amortized over the terms of the instrument based on the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to the financial asset or as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 638 Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) b. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 33 07/05/19 23.17
  641. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met: • penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau • the determination of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or • aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau • the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or • aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. • the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated. Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau spot suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, kredit yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi. The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate spot, but does not meet the criteria for hedge accounting. Otherwise, the loans would be recorded at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment termasuk derivatif melekat. The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, the fair value option is applied to structured investments that include embedded derivatives. 34 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 639 639 07/05/19 23.17
  642. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial liabilities measured at amortized cost are measured at amortized cost using the effective interest rate method. (iv) Derecognition (iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan pengakuannya jika: - a. dihentikan Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Financial assets are derecognized when: - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer hak-nya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. - The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or The Bank has transferred its rights to receive cash flows arising from the financial assets or has assumed an obligation to pay the cash flows in full without significant delay to a third party under a ‘passthrough arrangement’; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki pass through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. LK#BTN_AR2018#INA.indd 640 ACCOUNTING (iii) Subsequent measurement (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal 640 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 35 07/05/19 23.17
  643. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued) (iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) b. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kredit yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Loans or other financial assets are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, are added to the allowance for impairment losses account in the statement of financial position, if recovered in the current year and are recognized in the statement of profit or loss and comprehensive income as other operating income, if recovered after the statement of financial position dates. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are discharged, cancelled or expired. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income. 36 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 641 641 07/05/19 23.17
  644. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued) a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual, serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost are recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. b. Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. b. Unrealized gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement profit or loss and other comprehensive income. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dijual, kecuali tersedia untuk keuntungan dan kerugian nilai tukar, diakui secara langsung dalam laba setelah pajak dalam ekuitas, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai. Unrealized gains and losses arising from changes in fair value of availablefor-sale, except financial assets other than foreign exchange gains and losses are recognized, net of tax, in equity, until the financial assets are derecognized or impaired. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. (vi) Reclassification of financial assets (vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss, if the initial recognition of financial instruments is determined by Bank as measured at fair value through profit or loss. Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 642 ACCOUNTING (v) Income and expense recognition (v) Pengakuan pendapatan dan beban 642 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 37 07/05/19 23.17
  645. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued) (vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING of financial Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank not allowed to classify financial assets as held-to-maturity investments, if the Bank during the current year or in the two preceeding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of heldto-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount in relation to the total amount of held-tomaturity investments), other than sales or reclassifications: a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; a. are so close to maturity or repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial assets’ fair value; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau b. occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. c. are attributable to an isolated event, that is beyond the Bank’s control, is non-recurring, and could not be reasonably anticipated by the Bank. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam ekuitas dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama sisa umur aset keuangan tersebut. Reclassification of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are reported in equity and are amortized using effective interest method over the remaining life of the financial assets. 38 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 643 assets 643 07/05/19 23.17
  646. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan. The legally enforceable right must not be, contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards. (viii) Fair value measurement (viii) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Fair value measurement assumes the transaction to sell assets or transfer liabilities occurs: - In the primary market for such assets and liabilities; or - If there is no primary market, in the most profitable market for these assets or liabilities. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. The fair value of an asset or liability is measured using the assumptions that would be use by market participants in determining the price of the asset and the liability assuming that market participants act in their best economic interests. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 644 ACCOUNTING (vii) Offsetting (vii) Saling hapus 644 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 39 07/05/19 23.17
  647. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) (viii) Fair value measurement (continued) (viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Pengukuran nilai wajar aset non keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. The measurement of the fair value of nonfinancial assets takes into account the ability of market participants to generate economic benefits by using the asset in the highest and best use or by selling them to other market participants that would use the asset in the highest and best use. Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, mengoptimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Bank uses suitable valuation techniques in the circumstances and where sufficient data are available to measure fair value, optimizing the use of relevant observable inputs and minimize the use of inputs that are not observable. Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: All assets and liabilities which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant to the overall fair value measurement: - Tingkat 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. - Level 1 : quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement date. - Tingkat 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. - Level 2 : inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. Tingkat 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. - Level 3 : inputs that are not observable for the assets and liabilities. For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on recurring basis, the Bank determines whether there is a transfer between levels in the hierarchy by evaluating categories (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement) at the end of each reporting period. Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. 40 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 645 645 07/05/19 23.17
  648. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued) The Bank, for purposes of disclosing the fair value, has determined the classes of assets and liabilities based on the nature, characteristics, risk of assets and liabilities, and the fair value hierarchy levels (Note 47). Bank, untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar (Catatan 47). (ix) Amortized cost measurement (ix) Pengukuran biaya diamortisasi The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. (x) Sukuk Financial Asset (x) Aset keuangan sukuk Berdasarkan PSAK No.110 (Revisi 2015), Bank menentukan investasi pada sukuk ijarah dan mudharabah sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. In accordance with SFAS No.110 (Revised 2015), the Bank determines the classification of investments in sukuk ijarah and mudharabah either measured at cost, fair value through other comprehensive income or fair value through profit or loss. Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut: Sukuk classifications are as follows: a. a. Diukur pada biaya perolehan • Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya. • Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 646 ACCOUNTING (viii) Fair value measurement (continued) (viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) 646 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Measured at cost • The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results. • Sukuk acquisition cost includes transaction cost, and difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk and recognized to profit or loss. 41 07/05/19 23.17
  649. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. • c. b. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain • Financial assets and liabilities (continued) Sukuk classifications are as follows: (continued) Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut: (lanjutan) • ACCOUNTING (x) Sukuk Financial Asset (continued) (x) Aset keuangan sukuk (lanjutan) b. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Measured at fair value through other comprehensive income Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi, dan selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. • Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan atau kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi. c. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi • The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and sell sukuk, has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results. • Sukuk acquisition cost includes transaction cost, and difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk and recognized to profit or loss. Gain or loss from changes of fair value is recognized in other comprehensive income after considering unamortized difference of acquisition cost and nominal value and accumulated gain or loss of fair value which has previously recognized in other comprehensive income. When sukuk is derecognized, accumulated gain or loss which has previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss. Measured at fair value through profit or loss Sukuk acquisition cost excludes transaction cost and the difference between fair value and the carrying value is recognized in profit or loss. Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi, dan selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. 42 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 647 647 07/05/19 23.17
  650. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan e. Allowance for financial assets ACCOUNTING impairment losses on e.1. Loans and Murabahah Financing Receivables e.1. Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Murabahah Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. On each statement of financial position reporting date, Bank assesses whether there is an objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Financial assets are impaired when an objective evidence demonstrate that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows of the financial asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: a. b. c. d. e. f. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau a. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: f. 1. 2. 648 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. the creditor, for economic or legal reasons relating to the financial difficulties of the debtor, provides relief (concession) to the debtor that the creditor would not otherwise consider; d. it becomes probable that the debtor will enter into bankruptcy or other financial reorganization; the loss of an active market for that financial asset due to financial difficulties; or observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial measurement, although the decrease can not be identified to the individual financial assets in the portfolio, including: e. 1. adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 648 b. significant financial difficulties by the issuer or debtor; breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; 2. national or local economic condition related to defaults on the assets in the portfolio. 43 07/05/19 23.17
  651. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Allowance for impairment financial assets (continued) losses on e.1. Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang e.1. Loans and Murabahah Financing Receivables Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimated period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, the period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it may need longer period. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in the collective assessment of impairment. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank determines loans to be evaluated for impairment through individual evaluation if one of the following criteria is met: 1. 1. Murabahah (lanjutan) 2. (continued) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. 2. Loans which individually have significant value with objective evidence of impairment; Restructured loans which individually have significant value. Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) Kredit yang diberikan dengan plafond sama dengan atau lebih besar dari Rp5.000 dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) Kredit yang diberikan dengan plafond sama dengan atau lebih besar dari Rp5.000 yang direstrukturisasi. Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for: (a) Loans with credit limit equal to or greater than Rp5,000 with collectibility classification of substandard, doubtful and loss; or (b) Restructured loans with credit limit equal to or greater than Rp5,000. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective assessment if one of the following criteria is met: 1. 1. 2. 3. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. 2. 3. Loans which individually have significant value with no objective evidence of impairment; Loans which individually have insignificant value; Restructured loans which individually have insignificant value. 44 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 649 649 07/05/19 23.17
  652. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Allowance for impairment financial assets (continued) losses on e.1. Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang e.1. Loans and Murabahah Financing Receivables Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yang diberikan dengan plafond sama dengan atau lebih besar dari Rp5.000 dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi; atau (b) Kredit yang diberikan dengan plafond dibawah Rp5.000. Based on the above criteria, the Bank performs collective assessment for: (a) Loans with credit limit equal to or greater than Rp5,000 with collectibility classification of current and special mention, and have never been restructured; or (b) Loans with credit limit below Rp5,000. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama dengan mempertimbangkan segmentasi kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu dan kemungkinan terjadinya kegagalan (probability of default). Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur. Calculation of allowance for impairment losses on financial assets assessed collectively grouped based on similar credit risk characteristics and taking into account the loan segmentation based on historical loss experience and the possibility of failure (probability of default). Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others. Bank menggunakan metode roll rate analisis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Dengan metode ini, Bank menggunakan data historis 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD). The Bank uses the roll rate analysis method, which is a statistical model analysis method to collectively assess allowance for impairment losses on loans. Under this method, the Bank uses 3 (three) years of historical data to compute for the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan. 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; 2. Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collaterized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. As a practical guidance, the Bank may measure the impairment based on the instrument’s fair value by using observable market price, where the calculation of the present value of estimated future cash flows on collateralized financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether or not foreclosure is probable. Murabahah (lanjutan) 1. 2. 650 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 650 (continued) 45 07/05/19 23.17
  653. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Allowance for impairment financial assets (continued) losses on e.1. Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang e.1. Loans and Murabahah Financing Receivables Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan obligasi Pemerintah memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If loans and receivables or held-to-maturity securities and Government bonds have variable interest rate, the discount rate used to measure impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dicatat pada akun “Cadangan kerugian penurunan nilai” sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Impairment losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income and reflected in an “Allowance for impairment losses” account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized and the recovery is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. For financial assets classified as available - for sale, Bank assesses on each statement of financial position reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. In the case of equity instruments, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment losses on available - for - sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statements of profit or loss and other comprehensive income. Murabahah (lanjutan) (continued) 46 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 651 651 07/05/19 23.17
  654. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. ACCOUNTING Allowance for impairment financial assets (continued) losses on e.1. Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang e.1. Loans and Murabahah Financing Receivables Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar efekefek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan obligasi Pemerintah yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada tahun terjadinya. If in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale securities and Government bonds increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss previously recognized must be recovered and the recovery is recognized in the year it occurred. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of the loans and receivables or held-to-maturity securities are renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah cadangan kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah yang terpulihkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. If in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the recognition of the impairment loss (i.e. upgrade debtor’s or issuer’s colletibility), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed by adjusting the allowance account. The amount of reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as other operating income. Murabahah (lanjutan) 652 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 652 (continued) 47 07/05/19 23.17
  655. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Allowance for impairment financial assets (continued) e.2. Sharian e.2. Pembiayaan/Piutang Syariah selain Murabahah ACCOUNTING Murabahah Financing/Receivables losses Other on Than Untuk Aset keuangan berupa piutang istishna, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, dan pembiayaan musyarakah, Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan perubahannya pada POJK No. 19/POJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 tentang ”Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. For financial assets of istishna receivables, funds of qardh, mudharabah financing, and musyarakah financing, the Bank implements Bank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012 about “Assessment of Commercial Banks’ Asset Quality” and POJK No.16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 and its amendment POJK No. 19/POJK.03/2018 dated September 20, 2018 regarding “Asset Quality Ratings for Sharia Bank and Sharia Business Unit" which was effective on January 1, 2015. Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: The minimum allowance to be provided in accordance with Bank Indonesia Regulation is as follows: a. 1% dari aset produktif yang digolongkan Lancar, di luar penempatan pada Bank Indonesia, obligasi pemerintah, instrumen hutang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai; a. 1% of earning assets classified as Current, excluding placements with Bank Indonesia, government bonds, other debt instruments issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral; b. 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; b. 5% of earning assets classified as Special Mention, net of deductible collateral; c. 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; c. 15% of earning assets classified as Substandard, net of deductible collateral; d. 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan d. 50% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and e. 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan. e. 100% of earning assets classified as Loss, net of deductible collateral. Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (OJK). The criterias for assessment of the value of collateral that can be deducted in the calculation of allowance for impairment losses are based on Bank Indonesia Regulations (OJK). 48 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 653 653 07/05/19 23.17
  656. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. g. h. 654 ACCOUNTING Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified under loans and receivables. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain g. Placements with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana pada Bank Indonesia berupa deposit facility, term deposit dan deposit facility syariah, sedangkan penempatan pada bank lain berupa deposito berjangka, interbank call money dan tabungan. Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements of funds in Bank Indonesia in the form of deposit facility, term deposit and sharia deposit facility, whereas placement with other banks is in the form of time deposit, interbank call money and savings. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah h. Securities and Government Bonds Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), obligasi, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN) dan penyertaan reksadana. Securities consist of securities traded in the capital market and money market, such as Bank Indonesia Certificates (SBI), Deposits Certificates of Bank Indonesia (SDBI), bonds, Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN) and mutual funds. Obligasi Pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia termasuk obligasi rekapitalisasi yang merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah dalam rangka rekapitalisasi bank umum. Government bonds are bonds issued by the Indonesian Government including recapitalization bonds that are issued by the Government for general bank recapitalization. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 654 49 07/05/19 23.17
  657. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Efek-efek (lanjutan) dan AKUNTANSI Obligasi PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pemerintah SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Securities (continued) and ACCOUNTING Government Bonds Efek-efek syariah diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan efek-efek yang tersedia untuk dijual. Sharia securities are classified as held-tomaturity investments and securities availablefor-sale. Efek-efek dan obligasi Pemerintah pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar. Setelah pengakuan awal, efek-efek dan obligasi Pemerintah dicatat sesuai kategorinya, yaitu dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual atau nilai wajar melalui laba rugi. Securities and Government bonds are initially measured at fair value. Subsequently, securities and Government bonds are accounted for depending on their classification as held-to-maturity, available-for-sale or fair value through profit or loss. Pengukuran efek-efek dan obligasi Pemerintah didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of securities and Government bonds are based on the classification of the securities as follows: 1. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. 1. Held-to-maturity securities and Government bonds are carried at amortized cost using the effective interest method. Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek dan obligasi Pemerintah sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dan obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan. The Bank does not classify securities and Government bonds as held-to-maturity financial assets if the bank has, during the current financial year or during the two preceding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-tomaturity securities or Government bonds prior to maturity other than sales or reclassifications defined in SFAS No. 55 (Revised 2014) applicable in the relevant period. 50 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 655 655 07/05/19 23.17
  658. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. 656 Efek-efek (lanjutan) dan AKUNTANSI Obligasi PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pemerintah SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Securities (continued) and ACCOUNTING Government Bonds Pengukuran efek-efek dan obligasi Pemerintah didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan) The measurement of securities and Government bonds are based on the classification of the securities as follows: (continued) 2. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai efek-efek dan obligasi Pemerintah dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain. 2. Securities and Government bonds which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale securities and Government bonds are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities and Government bonds are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. 3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar. 3. Fair value through profit or loss securities and Government bonds are carried at fair value. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga dari efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Unrealized gains or losses resulting from changes in fair values are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. The interest income from securities and Government bonds is recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income according to the terms of the contract. Atas penjualan portofolio efek-efek dan obligasi Pemerintah untuk nilai wajar melalui laba rugi, perbedaan antara harga jual dengan nilai pasar wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek-efek dan obligasi Pemerintah tersebut dijual. Upon sale of portfolio of fair value through profit or loss securities and Government bonds, the difference between the selling price and the fair value is recognized as a gain or loss in the year when the securities and Government bonds are sold. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 656 51 07/05/19 23.17
  659. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. i. Efek-efek (lanjutan) dan AKUNTANSI Obligasi PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pemerintah SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Securities (continued) and ACCOUNTING Government Bonds 3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar (lanjutan) 3. Fair value through profit or loss securities and Government bonds are carried at fair value (continued) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek dan obligasi Pemerintah ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek dan obligasi Pemerintah tersebut. Securities and Government bonds that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the statement of financial position date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities and Government bonds where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities and Government bonds. Kredit yang diberikan i. Loans Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Loans represent the lending of money or equivalent receivables under contracts with borrowers, where the borrowers are required to repay their debts with interest after a specified period of time. Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi) pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Loans (including loans under syndication) are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable to obtaining the financial asset. After initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method, net of allowance for impairment losses. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Loans are receivables. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Loans under syndication or channelling are stated at the principal amount equal to the risk portion assumed by the Bank. classified under loans 52 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 657 and 657 07/05/19 23.17
  660. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Kredit yang diberikan (lanjutan) i. ACCOUNTING Loans (continued) Restrukturisasi kredit Loan restructuring Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and new loan conditions. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi. Restructured loans are stated at the lower of carrying value on the date of restructuring or value of the future cash receipts after the restructuring. Losses resulting from the difference between the carrying value on the date of restructuring the present value of future cash receipts after the restructuring is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After the restructuring, all future cash receipts specified by the new terms are recorded as a return of principal loans and interest income in accordance with the terms of the restructuring. Penjualan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sales of Housing Loans (KPR) Bank telah melakukan penjualan atas KPR kepada pihak ketiga. The Bank sold its KPR to third parties. Atas penjualan tersebut, Bank telah memindahkan risiko dan manfaat atas kepemilikan KPR kepada pihak lawan. Oleh karena itu, pada tanggal efektif penjualan, Bank menghentikan pengakuan atas KPR tersebut. In relation with the above mention sale, the Bank has transferred the risk and rewards of ownership of the KPR to counterparty. Hence, at the effective date of the sale, the Bank derecognized the KPR. Penjualan tersebut telah memenuhi kriteria jual putus seperti yang tertuang dalam PBI No.7/4/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005. The sale has fulfill the criteria of true sale according to Bank Indonesia regulation No. 7/4/PBI/2005 dated January 20, 2005. j. Pembiayaan/piutang syariah j. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 658 Sharia financing/receivables based on Sharia Financing/receivables principles is receivables from providing funds or other similar form of receivables arising from transactions carried out based on sale or purchase arrangements and profit sharing between Bank and other parties for a certain period of time. Such receivables consist of receivables arising from murabahah transactions, istishna transactions and qardh transactions, for financing consist of mudharabah and musyarakah financing. Pembiayaan/piutang syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara Bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Piutang tersebut meliputi piutang murabahah, piutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan meliputi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah. 658 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 53 07/05/19 23.17
  661. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pembiayaan/piutang syariah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Sharia financing/receivables (continued) Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Murabahah is a sale and purchase contract between the customer and Bank, whereby Bank finances the consumption, investment and working capital needs of the customer sold with a principle price plus a certain margin that is mutually informed and agreed. Repayment on this financing is made in installments within a specified period. Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Murabahah receivables are initially measured at fair value plus direct attributable transaction costs and is an additional cost to obtain the respected financial assets and after the initial recognition are measured at amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment losses value. Mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Mudharabah financing is a joint financing made between Bank as the owner of the funds (shahibul maal) and the customer as a business executor (mudharib) during a certain period. The profit sharing from the project or the business is determined in accordance with the mutually agreed nisbah (pre-determined ratio). On the statement of financial position date, mudharabah financing is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses which is provided based on the management’s review of the financing quality. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal pembiayaan laporan posisi keuangan, musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Musyarakah is a partnership contract among fund’s owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct a business on a joint basis through partnership with the profit sharing based on a predetermined ratio, while the losses are borne proportionally based on the capital contribution. On the statement of financial position date, musyarakah financing is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses which is provided based on the management’s review on the financing quality. Istishna adalah akad penjualan antara almustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan almashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Istishna is a sale and purchase contract between al-mustashni (buyer) and al-shani (manufacturer also acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to produce or to supply al-mashnu (goods ordered) according to the specifications required by the buyer and to sell them at agreed price. Istishna receivables are stated at outstanding billings to final buyer less allowance for impairment losses. 54 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 659 659 07/05/19 23.17
  662. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pinjaman yang ada. k. l. 660 ACCOUNTING Sharia financing/receivables (continued) Qardh is the provision of funds or equivalent claims based on agreement between the borrower and the lender that requires the borrower to repay the debts after a certain period of time. Qardh are stated at outstanding balance less allowance for impairment losses based on the management’s review on the financing quality. Tagihan dan liabilitas akseptasi k. Acceptances receivable and payable Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Acceptances receivable and payable represent letters of Credit by Local Document (SKBDN) transactions that have been accepted by the accepting bank. Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Acceptances receivable and payable are stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses. Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Penyertaan Saham l. Investment in shares Penyertaan saham merupakan investasi jangka panjang pada perusahaan non-publik serta penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur yang timbul akibat konversi kredit yang diberikan atau jenis transaksi tertentu yang berakibat Bank memiliki saham pada perusahaan debitur. Investments in shares represent long-term investments in non-publicly-listed companies and temporary investments in debtor companies arising from conversion of loans or certain of transactions which resulted The Bank have shares in debtor’s company. Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan 20,00% sampai dengan 50,00% dicatat dengan metode ekuitas yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan disesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Investments in shares represent ownership interests of 20.00% to 50.00% are recorded using the equity method. Under this method, investments are recorded at cost and adjusted for the Bank’s proportionate share in the net equity of the investees and reduced by dividends earned starting the acquisition date net of by allowance for impairment losses Penyertaan modal sementara dihapusbuku dari laporan posisi keuangan apabila telah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”. Temporary investment is written-off from the statement of financial position if it is held for more than 5 (five) years in accordance with Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012 regarding “Asset Quality Rating for Commercial Banks”. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 660 55 07/05/19 23.17
  663. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penyertaan Saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Investment in shares (continued) Investment in shares with no significant influence or share ownership under 20% are recorded in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2014) and deducted by allowance for impairment losses. Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan dibawah 20% dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. m. Aset tetap m. Premises and equipment Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. All premises and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengakuan awal, aset tetap selain tanah dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, premises and equipment besides lands are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali: Premises and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values, unless: (i) transaksi pertukaran tidak substansi komersial, atau memiliki (i) the exchange transaction lacks commercial substance, or (ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal. (ii) the fair value of neither the assets received nor the assets given up can be measured reliably. Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sedangkan peralatan kantor dan kendaraan bermotor dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Depreciation of buildings is computed using the straight-line method while depreciation of office furniture and fixtures, and motor vehicles is computed using the double-declining balance method, based on the estimated useful lives of the assets as follows: Bangunan Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Buildings Office furniture and fixtures, and motor vehicles 10 - 20 4-8 Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of premises and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Pada setiap akhir tahun buku, manajemen melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. The residual values, useful lives and methods of depreciation of premises and equipment are reviewed by the management and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of each year, if necessary. 56 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 661 661 07/05/19 23.17
  664. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. m. Aset tetap (lanjutan) 662 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Premises and equipment (continued) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diperhitungkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the period such asset is derecognized. Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional, dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan (Catatan 13). Land are initially recognized at cost and not depreciated. Subsequent to initial recognition, land is measured at fair value at the revaluation date less any subsequent accumulated impairment losses. Valuation of land are performed by appraisers with professional qualification, and is done in regular basis to ensure that the carrying amount does not differ materially from its fair value at the end of reporting period (Note 13). Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Increase in the carrying amount arising from revaluation is recorded in “Fixed Asset Revaluation Surplus” of and presented in other comprehensive income. However, the increase is recognized in profit or loss, up to the amount of impairment of the same assets due to revaluation previously recognised in profit or loss. A decrease in carrying value arising as a result of a revaluation should be recognised in profit or loss. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. Repairs and maintenance is charged to the profit or loss as incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized to the carrying amount of the related premises and equipment when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 662 57 07/05/19 23.17
  665. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. m. Aset tetap (lanjutan) n. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Premises and equipment (continued) Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Construction in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Premises and Equipment” account when the construction is completed and available for intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. The legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Premises and Equipment”. The extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as intangible assets and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi paling kurang 3 (tiga) tahun sekali. If the fair value of the revalued asset change significantly, it is necessary to revaluate on an annual basis, whereas if the fair value of the revaluated asset does not change significantly, it is necessary to revaluate at a minimum every 3 (three) years. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Bank akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. The Bank assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, Bank makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. 58 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 663 663 07/05/19 23.17
  666. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Penurunan (lanjutan) nilai AKUNTANSI aset PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. of non-financial assets Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2d). In determining fair value less costs of disposal, refers to SFAS 68, "Fair Value Measurements" (Note 2d). Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. o. Biaya dibayar di muka o. p. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Liabilitas segera p. Liabilities due immediately Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterimanya perintah pemindahbukuan dari nasabah maupun dari bank lain. This account is recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Current liabilities are stated at amortized cost and classified as other financial liabilities. q. Simpanan q. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 664 Deposits Demand deposits represent customer funds which can be used as payment instruments, and can be withdrawn at any time through cheque, or transferred through current account drafts and other transfer instruction media. Demand deposits are stated at the amounts entrusted to the Bank by the depositors. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau pemindahbukuan dengan bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai titipan pemegang giro di Bank. 664 Impairment (continued) ACCOUNTING 59 07/05/19 23.17
  667. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Simpanan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Deposits (continued) Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang setiap saat tersedia untuk dikembalikan dan dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank. Giro Wadiah dinyatakan sebesar nilai titipan pemegang giro di Bank. Wadiah demand deposits represent entrusted third party funds which are available for withdrawal at any time and earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits are stated at the amounts invested by the depositors in the Bank. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan nasabah sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban pada pemilik tabungan. Savings deposits represent customer funds which can be withdrawn by the depositors only under certain conditions. Savings deposits are stated at the agreed amounts due to the depositors. Tabungan Wadiah merupakan simpanan pihak lain yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan Wadiah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Wadiah savings deposits represent third party funds which earn bonus based on the Bank’s policy. Wadiah savings deposits are stated at the amounts invested by the depositors in the Bank. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan nasabah pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat yang diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Time deposits represent customer funds which can be withdrawn by the depositors only on specific maturity dates based on the agreements between the depositors and the Bank. Time deposits are stated at the nominal amounts stated in the certificates issued by the Bank in accordance with the agreements between the depositors and the Bank. Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah yang dinyatakan sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat secara langsung kepada diatribusikan perolehan simpanan nasabah, dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Deposits from customers are classified as other financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest method except for sharia deposits which are stated at the Bank’s liability to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received. r. Simpanan dari bank lain r. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban kepada bank lain, dalam bentuk tabungan, giro, deposito berjangka dan inter-bank call money. Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of savings deposits, demand deposits, time deposits and inter-bank call money. Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah demand deposits. 60 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 665 665 07/05/19 23.17
  668. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Simpanan dari bank lain (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. 666 Deposits from other banks (continued) Deposits from other banks are classified as other financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest method except for sharia deposits which are stated at the Bank’s liability amount to the customer. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung kepada perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. s. ACCOUNTING Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali s. Securities purchased under agreement to resell and securities sold under agreement to repurchase Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreement to resell Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Securities purchased under agreement to resell are presented as financial assets in the statement of financial position, at the net resale price of unamortized interest and net of allowance for impairment losses. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi) dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali dengan menggunakan suku bunga efektif. The difference between the purchase price and the resale price is treated as unearned interest income (unamortized) and recognized as income over the period starting from when those securities are purchased until they are resold using effective interest rate. Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities purchased under agreement to resell are classified as loans and receivables measured at amortized cost. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under agreement to repurchase Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Securities repurchase statement repurchase interest. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid expenses and recognized as expense over the period starting from when those securities are sold until they are repurchased using the effective interest method. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Securities sold under agreement to repurchase are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 666 sold under agreements to are presented as liabilities in the of financial position, at the price, net of unamortized prepaid 61 07/05/19 23.17
  669. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s. YANG 2. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. ACCOUNTING Securities purchased under agreement to resell and securities sold under agreement to repurchase (continued) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali atas surat berharga syariah Securities purchased under agreement to resell of sharia-compliant securities Sejak 1 Januari 2018, Bank mencatat transaksi efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali mengacu ke PSAK No 111 tentang “Akuntansi Wa’d” yang berlaku secara prospektif. Pada saat pengakuan awal, Bank mengklasifikasikan surat berharga syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli pertama dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Effective January 1, 2018, the Bank records securities purchased under resale agreements in accordance with SFAS No 111 on “Accounting for Wa’d” which is implemented prospectively. At initial recognition, the Bank classifies the underlying securities from the first sale and purchase transaction as at fair value through other comprehensive income. Gain or losses arising from changes in its fair value is recorded as other comprehensive income. t. u. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Surat-surat berharga yang diterbitkan t. Securities issued Surat-surat berharga yang diterbitkan Bank adalah Obligasi dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Securities issued by Bank consist of Bonds and Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). The securities issued are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. Pinjaman yang diterima u. Fund borrowings Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima oleh Bank dari Bank Indonesia, Pemerintah dan lembaga pembiayaan lain dengan kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian pinjaman. Fund borrowings are funds received by the Bank from Bank Indonesia, the Government and other financing institutions with payment obligation based on borrowing agreements. Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. Fund borrowings are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. 62 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 667 667 07/05/19 23.17
  670. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pinjaman subordinasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. w. Modal saham w. Capital stock Capital stock is measured at par value for all shares issued. Modal saham diukur pada nilai nominal untuk semua saham yang diterbitkan. Saldo laba x. 668 Dana syirkah temporer y. Temporary syirkah funds Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah mutlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/BTN Unit Syariah) dalam pengelolaan investasinya dengan keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari giro mudharabah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Temporary syirkah funds represent investments from other parties conducted on the basis mudharabah mutlaqah contract in which the owners of the funds (shahibul maal) grant freedom to the fund manager (mudharib/BTN Sharia Unit) in the management of their investments with profit distributed based on the contract. Temporary syirkah funds consist of mudharabah current accounts, mudharabah saving deposits, and mudharabah time deposits. Giro dan tabungan mudharabah merupakan investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Giro dan tabungan mudharabah dinyatakan sebesar saldo giro dan tabungan nasabah di Bank. Mudharabah current accounts and saving deposits represent investment which could be withdrawn anytime (on call) or can be withdrawn based on certain agreed terms. Mudharabah current accounts and savings deposits are stated based on the customer’s demand and savings deposit balance in Bank. Deposito mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank. Mudharabah time deposits represent investment that can only be withdrawn at a certain time based on the agreement between the customer and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount as agreed between the deposit holder and the Bank. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 668 Retained earnings Retained earnings represent the cumulative balance of the Bank’s results of operations, dividend distributions, prior period adjustments, effects of the changes in accounting policy and other capital adjustments. Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari hasil operasi Bank, pembagian dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya. y. Subordinated Loans Subordinated loans are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif. x. ACCOUNTING 63 07/05/19 23.17
  671. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Dana syirkah temporer (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. ACCOUNTING Temporary syirkah funds (continued) Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena BTN Unit Syariah tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi (current and other noninvestment accounts). Temporary syirkah fund cannot be classified as liability. This was due to the BTN Sharia Unit does not have any liability to return the initial fund to the owners, except for losses due to BTN Sharia Unit’s management negligence or default of loss is incurred. On the other hand, temporary syirkah fund cannot be classified as shareholders’ equity, because of the maturity period and the depositors do not have the same rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realised gain from current assets and other non-investment accounts. Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ditetapkan. The owner of temporary syirkah funds receives a return from the profit sharing based on a predetermined ratio. Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah yang telah diterima (cash basis). Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represents customer’s share on the Bank’s income derived from the management of their funds by the Bank under mudharabah principles. Income that will be distributed is the cash received (cash basis) from the share. Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan Bank yang diterima berupa laba kotor (gross profit margin). The distribution of revenue is based on profit sharing scheme on the Bank’s gross profit margin. Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai dengan proporsi dana yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya. Selanjutnya, pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi Bank berbasis imbalan. Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets are distributed to fund owners and the Bank based on proportion of fund used in the financing and other earning assets. Margin income and profit sharing income allocated to the fund owners are then distributed to fund owners and depositors as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio (nisbah). Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank's funds, are entirely shared for the Bank, including income from the Bank's fee-based transactions. 64 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 669 669 07/05/19 23.17
  672. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z. AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pendapatan dan beban bunga z. ACCOUNTING Interest income and expense Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Interest income and expenses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to obtain the carrying amount of the financial asset or financial liability. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan seluruh persyaratan mempertimbangkan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate. Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses. aa. Pendapatan provisi dan komisi 670 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa. Fees and commissions Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Fees and commissions directly related to lending activities, or fee and commission income which relates to a specific period, is amortized over the term of the contract using the effective interest method and classified as part of interest income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya. Fees and commissions that are not related to the credit activity or a period of time and/or associated with the service provided, are recognized as revenue at the time of the transaction and recorded under other operating income. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 670 65 07/05/19 23.17
  673. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ab. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus secara syariah ab. Sharia profit sharing income and bonus expense Pendapatan bagi hasil secara syariah merupakan pendapatan istishna, marjin murabahah dan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta aset produktif lainnya yang diakui dengan menggunakan metode akrual. Beban secara syariah merupakan distribusi bonus dan bagi hasil kepada pemilik dana yang diakui berdasarkan metode akrual. Sharia profit sharing income represents income from istishna, margin from murabahah and profit-sharing on mudharabah and musyarakah financing and other earning assets which are recognized on the accrual basis. Sharia expense represents the bonus distribution and profit-sharing to fund owners which are recognized on an accrual basis. Pendapatan istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Income from istishna is recognized at the date of transfer of assets. Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode setara tingkat imbal hasil efektif (margin efektif). Margin efektif adalah margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari margin efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Income from murabahah receivables using the effective rate of return method (effective margin). Effective margin is the margin that precisely discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the murabahah receivables. When calculating the effective margin, Bank estimates the future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, provision fees and other forms accepted by the parties in the contract that are an inseparable part of the effective margin, transaction costs and all other premiums or discounts. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Mudharabah and musyarakah income are recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion (nisbah). ac. Imbalan kerja ac. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. 66 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 671 671 07/05/19 23.17
  674. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ac. Imbalan kerja (lanjutan) 672 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ac. Employee benefits (continued) Program pensiun iuran pasti Defined contribution plan Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank, dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan. Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for qualified employees under the Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts. Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Defined benefit plan and other long-term employee benefits Imbalan pasca-kerja dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang menjadi peserta program pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, mana yang lebih tinggi. The post-employment benefits are accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. The benefits are determined based on the Bank’s regulations and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003, whichever is higher. Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. The post-employment benefits and other longterm employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri atas: (i) Keuntungan dan kerugian aktuarial. (ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). (iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) net, which is recognized as other comprehensive income consist of: (i) Actuarial gain and losses. (ii) Return on plan assets, excluding amounts that is included in net interest on liabilities (assets). (iii) The effect of the asset ceiling, excluding amounts included in the net interest of liabilities (assets). Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) - net, which is recognized as other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in the subsequent periods. Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. For other long-term employee benefits which are current service cost, net interest expense of net defined benefit assets liabilities (assets), and re-measurement of liability (asset) is recognized immediately in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 672 67 07/05/19 23.17
  675. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ac. Imbalan kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ac. Employee benefits (continued) Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Defined benefit plan and other long-term employee benefits (continued) Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Past service costs are recognized as expense at the earlier date between the amendments or curtailment program occurs, and when the costs of restructuring or severance is recognized, therefore, unvested past service cost can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. ad. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing ad. Foreign currency transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuters’ spot rates at 16.00 WIB (West Indonesian local time) on that date. The resulting gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): As of December 31, 2018 and 2017, the exchange rates used in translating the foreign currencies into Rupiah are as follows (full Rupiah): 31 Desember/ December 31, 2018 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia 1 Poundsterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Yen Jepang 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Hongkong 1 Riyal Arab Saudi 1 Renminbi 1 Dolar Singapura 14.380,00 10.162,35 18.311,50 16.440,66 130,62 3.476,79 1.836,28 3.859,39 2.090,57 10.554,91 ae. Pajak penghasilan 31 Desember/ December 31, 2017 13.567,50 10.594,19 18.325,62 16.236,23 120,52 3.352,07 1.736,21 3.612,56 2.083,64 10.154,56 1 United States Dollar 1 Australia Dollar 1 British Poundsterling 1 European Euro 1 Japanese Yen 1 Malaysian Ringgit 1 Hongkong Dollar 1 Saudi Arabian Riyal 1 Renminbi 1 Singapore Dollar ae. Income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. 68 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 673 673 07/05/19 23.17
  676. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ae. Pajak penghasilan (lanjutan) 674 SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ae. Income tax (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to the extent that it is probable for temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to be utilized in deducting future taxable profit. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at statement financial position date. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban Pajak Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding oleh Bank, pada saat telah ada keputusan atas banding dan atau keberatan tersebut. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment letter is received or, if objected to or appealed against by the Bank, when the result of such appeal or objection is determined. Dalam menentukan jumlah pajak kini dan tangguhan, Bank memperhitungkan dampak atas posisi pajak yang tidak pasti dan tambahan pajak serta penalti. Hal ini termasuk juga melakukan evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. In determining the amount of current and deferred tax, the Bank takes into account the impact of uncertain tax positions and any additional taxes and penalties. This includes evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus. Assets and liabilities on deferred tax and current tax can be offset if there is a legal enforceable right to offset. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 674 69 07/05/19 23.17
  677. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. af. Pelaporan segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING af. Segment reporting Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Bank terlibat dalam lingkungan ekonomi dimana Bank beroperasi. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the Bank is involved in and the economic environment where the Bank operates. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a) that engages in business activities which it may earn revenues and expenses (including revenues expenses relating to transactions with components of the same entity); b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is available. Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank terlibat (segmen usaha). Segmen pendapatan, biaya, hasil, aset dan liabilitas, termasuk bagian yang dapat diatribusikan langsung kepada segmen, serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. The Bank identifies and discloses financial information based on the business activities in which the Bank engages (business segments) in. Segment revenues, expenses, income, assets and liabilities include ítems directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. ag. Laba per saham dasar ag. Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares during the related year. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan. 70 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 675 from incur and other 675 07/05/19 23.17
  678. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ah. Biaya emisi penerbitan saham SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ah. Shares issuance costs Costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position. Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. ai. Opsi Saham ai. Stock Options The Bank has granted stock options to the Board of Directors and employees of certain positions and levels based on established criteria. Cost of stock compensation at the issuance date is calculated using the fair value of the stock options and is recognized as part of "Salaries and Employee Benefits Expense" using the straight-line method over the vesting period. The accumulation of the stock compensation cost is recognized as "Stock Options" in the equity. The fair value of the stock options granted are calculated using the Binomial-tree option pricing model. Bank telah memberikan opsi saham kepada Direksi dan pekerja pada posisi dan jabatan tertentu berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Biaya kompensasi saham pada penerbitan dihitung dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut dan diakui dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan” menggunakan metode garis lurus selama masa tunggu (vesting period). Akumulasi dari biaya kompensasi saham diakui sebagai “Opsi Saham” dalam bagian ekuitas. Penentuan nilai wajar dari opsi saham yang diberikan dihitung dengan menggunakan model penentuan harga opsi Binomial-tree (Binomialtree option pricing model). aj. Provisi 676 ACCOUNTING aj. Provisions Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 676 71 07/05/19 23.17
  679. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ak. Agunan yang diambil alih SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ak. Foreclosed collaterals Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”) diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Foreclosed collaterals acquired in settlement of loans (included as part of “Other Assets”) are recognized at net realizable values or loan carrying amount, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. The excess in loan balances which has not been paid by debtors over the value of foreclosed collaterals is charged to allowance for possible loan write-off on loans in the current year. The difference between the value of the collateral and the proceeds from sale thereof is recognized as a gain or loss at the time of sale of the collateral. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih. Management evaluates the value of foreclosed collaterals periodically. Allowance for losses foreclosed collaterals is provided based on the impairment of foreclosed collaterals. Beban perbaikan (Reconditioning costs) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut. Reconditioning costs arising after foreclosure capitalized in the accounts of the foreclosed collaterals. al. Instrumen derivatif al. Derivatives Instrument Instrumen keuangan derivatif diukur dan diakui di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Derivatives financial instruments are valued and recognized in the statement of financial position at fair value net of allowance for possible losses. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Each derivatives contract is recorded as asset when the fair value is positive and as liability when the fair value is negative. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Gains or losses resulting from fair value changes are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa, yang mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2d). The fair value of derivatives instruments is determined based on discounted cash flows and pricing models or quoted prices from brokers of other instruments with similar characteristics, which refers to SFAS No. 68: "Fair Value Measurement" (Note 2d) 72 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 677 677 07/05/19 23.17
  680. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. am. Perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengungkapan am. Changes in disclosures - 678 policy and PSAK No. 2 (Amandemen 2016), “Laporan Arus Kas Tentang Prakarsa Pengungkapan”, mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. - SFAS No. 2 (2016 Amendment), “Disclosure Initiative on Statement of Cash Flow”, requires the entity to provide disclosures that enable users of Financial Statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flows and as well as non-cash changes. PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi: - SFAS No. 46 (2016 Amendment), “Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses on Income Tax”, clarifies: • bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, • the temporary difference may be deducted when the carrying amount of the debt instrument assets measured at fair value and the fair value is less than its tax base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of the debt instrument through sale or use, • bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak, • to determine whether the taxable profit will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, then the valuation of the deductible temporary differences shall be made in accordance with the tax regulations, • bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut, • tax deductions arising from the reversal of deferred tax assets are excluded from future estimated taxable income. Then the entity compares the deductible temporary differences with the estimated future taxable income that does not include the tax deductions resulting from the reversal of the deferred tax asset, Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 678 accounting ACCOUNTING The Bank adopted the revised accounting standard on January 1, 2018, which is considered relevant to the Bank’s Financial Statements, as follows: Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2018, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu: - SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 73 07/05/19 23.17
  681. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. am. Perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan) am. Changes in accounting disclosures (continued) - PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi Yang Belum Direalisasi”, mengklarifikasi: (lanjutan) • ACCOUNTING policy SFAS No. 46 (2016 Amendment), “Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses on Income Tax”, clarifies: (continued) • bahwa beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar bahwa entitas akan mencapai hal tersebut. some of the entity's assets exceed the carrying amount if there is sufficient evidence that it is probable that the entity will achieve it. - PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investee-nya pada nilai wajar atas dasar investasi per investasi. - SFAS No. 15 (2017 Adjustment), “Investments in Associates and Joint Ventures”, at initial recognition, the entity may choose to measure its investee at fair value on an investment-by-investment basis. - PSAK No. 53 (Amendemen 2017), “Pembayaran Berbasis Saham, Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”, bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis saham. - SFAS No. 53 (2017 Amendment), “ShareBased Payment, Classification and Measurement of Share-Based Payment Transactions”, aims to clarify the accounting treatment regarding the classification and measurement of sharebased payment transactions. - PSAK No. 111, “Akuntansi Wa’d”, mengatur entitas yang memberi atau menerima wa’d tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan terjadi dari wa’d ketika menjadi akad. PSAK No. 111 ini dilengkapi dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi lindung nilai dan repo syariah. - SFAS No. 111, “Wa’d Accounting”, regulates the entity that give or receive wa’d not recognizing assets and liabilities that may happen from wa’d when the contract occurs. The SFAS No. 111 is complemented with examples of wa’d application on sharia hedging and repo transactions. The impact on the Financial Statements of the adoption of the accounting standards mentioned above has been disclosed in the relevant notes to the Financial Statements. Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut diatas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan. 74 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 679 and The Bank adopted the revised accounting standard on January 1, 2018, which is considered relevant to the Bank’s Financial Statements, as follows: (continued) Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2018, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu: (lanjutan) - SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 679 07/05/19 23.17
  682. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Bank’s Financial Statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset and liability affected in future periods. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Bank’s Financial Statements: Usaha yang berkelanjutan Going concern Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the Financial Statements continues to be prepared on the going concern basis. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2d. The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2d. 680 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 680 75 07/05/19 23.17
  683. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Bank’s Financial Statements: (continued) Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the Financial Statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant to the overall fair value measurement: Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. - Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. - Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. - Level 1: quoted prices (without adjustments) in active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement date. - Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. - Level 3 : inputs that are not observable for the assets and liabilities. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity securities Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo membutuhkan judgment yang signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut akan diukur pada nilai wajar dan bukan menggunakan biaya yang diamortisasi. The classification under held-to-maturity securities requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity, it will be required to reclassify the entire portfolio as available-for-sale securities. The available-for-sale securities would therefore be measured at fair value and not at amortized cost. 76 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 681 681 07/05/19 23.17
  684. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Bank’s Financial Statements: (continued) Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip di pasar aktif adalah penentuan apakah harga pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, dan apakah mereka mewakili harga aktual dan teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length. The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. Kontinjensi Contingencies Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the aid of the external legal counsel handling the Bank’s defense in this matter and is based upon an analysis of potential results. Management does not believe that the outcome of this matter will affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statement were prepared. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 682 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 682 77 07/05/19 23.17
  685. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit dan pembiayaan/piutang syariah Allowance for impairment losses on loans and sharia financing/receivables Bank menelaah portofolio pinjaman dan piutang setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas kredit. The Bank reviews its loan portfolio and receivables to assess impairment on an annual basis with updating allowance for impairment losses made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by credit officers. Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, Bank membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut. In determining whether an impairment loss should be recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income, the Bank makes judgments as to whether there is any observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of loans before the decrease can be identified with an individual loan in that portfolio. Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok debitur, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. This evidence may include observable data indicating that there has been an adverse change in the payment status of borrowers in a group, or national or local economic conditions that correlate with defaults on assets in the group. Bank uses estimates in the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance for losses required. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang. Such estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting to future changes in the amount of allowance for losses. Penurunan nilai untuk surat berharga Impairment of securities Bank menentukan bahwa surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. The Bank determines that securities are impaired based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. 78 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 683 683 07/05/19 23.17
  686. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Umur ekonomis dari aset tetap Useful lives of premises and equipment Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. The Bank estimates the useful lives of premises and equipment based on the period over which the assets are expected to be available-for-use. The estimated useful lives of premises and equipment are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. In addition, estimation of the useful lives of premises and equipment is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of premises and equipment would increase the recorded operating expenses. Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets Bank mengevaluasi penurunan nilai aset nonkeuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat dipulihkan kembali. The Bank assesses impairment of non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of non-financial asset may not be recoverable. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the following: a) Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; b) perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif. a) significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results; b) significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and significant negative industry or economic trends. Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. The Bank recognizes an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. 684 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 684 c) 79 07/05/19 23.17
  687. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued) Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. The recoverable amount is the higher of an asset’s (or Cash Generating Unit’s) fair value less costs of disposals and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs. Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan sejauh terdapat kemungkinan bahwa saldo rugi tersebut dapat dikompensasikan terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and credits to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies. Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. The Bank reviews its deferred tax assets at each statement of financial position date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Pertimbangan signifikan diperlukan menentukan provisi perpajakan dalam Significant judgement is required in determining the provision for taxes Bank menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak terhadap laba/rugi. The Bank provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit/loss. Nilai kini atas kewajiban pensiun Present value of retirement obligation Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the longterm nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty. 80 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 685 685 07/05/19 23.17
  688. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 4. 31 Desember/December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Rupiah Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) 1.240.510 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Hong Kong Ringgit Malaysia Renminbi Yen Jepang Riyal Arab Saudi 79.540 130.629 16.925 4.675 6.135 28.190 11.078 18.206 125.000 2.967 Total 1.144 1.379 278 86 62 52 39 38 16 11 Total 686 LK#BTN_AR2018#INA.indd 686 Total The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) of Rp244,754 and Rp192,754, as of December 31, 2018 and 2017, respectively. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/ December 31, 2017 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 266.749 15.417.862 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) 3.335.000 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 12.509.337 Rupiah 45.248 Foreign currency United States Dollar 12.554.585 Total Current accounts with Bank Indonesia include current accounts based on sharia banking principles amounting to Rp1,337,912 and Rp1,059,796 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Dalam giro pada Bank Indonesia termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp1.337.912 dan Rp1.059.796 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling Australian Dollar Hong Kong Dollar Malaysia Ringgit Renminbi Japanese Yen Saudi Arabian Riyal 5.342 15.151.113 18.550.000 2.548 2.177 115 53 125 1 32 27 28 236 1.027.554 31 Desember/ December 31, 2018 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Rupiah 3.105 5. Rupiah 1.022.212 1.243.615 GIRO PADA BANK INDONESIA Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 187.833 214.420 7.090 2.910 11.815 160 9.460 13.081 236.000 65.384 Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp244.754 dan Rp192.754, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. 5. CASH 81 07/05/19 23.17
  689. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) The minimum reserve requirement ratios of the Bank (unaudited) of December 31, 2018 and 2017, are as follows: Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 Desember 31 Desember December 31, 2018 December 31, 2017 Konvensional Rupiah Utama Harian Rata-rata Sekunder PLM*) 6,61% 3,50% 3,11% 5,45% 7,02% 5,00% 2,02% 6,42% - Conventional Rupiah Primary Daily Average Secondary PLM*) Dolar Amerika Serikat 8,69% 8,38% United States Dollar Syariah Rupiah 5,30% 5,00% Sharia Rupiah *) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) *) As of July 16, 2018, based on PBI No. 20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018, the term GWM Secondary changed to PLM (Macroprudential Liquidity Buffer) and the LFR GWM changed to RIM (Macroprudential Intermediation Ratio) Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Legal Reserve Requirements (GWM). Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No. 17/11/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 25 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016,PBI No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, PBI No. 20/4/2018 tanggal 29 Maret 2018 dan perubahan terakhir PBI No. 20/3/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang “Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah”. The calculation of the GWM ratios as of December 31, 2018 and 2017 is based on Bank Indonesia regulation (PBI) 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which has amended several times with PBI No. 17/11/PBI/2015 dated June 25, 2015, PBI No. 17/21/PBI/2015 dated November 25, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016, PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, PBI No. 20/4/2018 dated March 29, 2018 and amendment the latest by PBI No. 20/3/2018 dated March 29, 2018 “Minimum Statutory Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currencies of Conventional Commercial Banking, Sharia Commercial Banking, and Sharia Business Units”. Rasio GWM berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”. The calculation of the GWM ratios based on sharia principle as of December 31, 2017 is based on Bank Indonesia’s regulation (PBI) No. 15/16/PBI/2013 dated December 24, 2013, regarding “Reserve Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Sharia Banks and Sharia Business Units”. 82 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 687 687 07/05/19 23.17
  690. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. c PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, Bank harus memenuhi persyaratan GWM Utama dalam Rupiah masing-masing sebesar 6,50%, sedangkan untuk mata uang asing masingmasing sebesar 8,00%. Untuk PLM adalah sebesar 4,00% dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2018 dan GWM Sekunder adalah sebesar 4,00% dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2017. As of December 31, 2018 and 2017, based on the above Bank Indonesia regulations, Bank is required to maintain primary GWM in Rupiah amounting to 6.50%, respectively, while GWM for foreign currency amounting to 8.00%, respectively. PLM amounting to 4.00% in Rupiah as of December 31, 2018 and Secondary GWM amounting to 4.00% in Rupiah as of December 31, 2017. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di atas, berdasarkan prinsip syariah Bank harus memenuhi persyaratan GWM dalam Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar 5% dan 1%. As of December 31, 2018 and 2017, based on the above Bank Indonesia regulations, based on sharia principle, Bank is required to maintain GWM both in Rupiah and in foreign currencies of 5% and 1%, respectively. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank juga harus memenuhi PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang “Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah”. As of December 31, 2018 and 2017, Bank must also comply with Bank Indonesia Regulation (PBI) 20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018 regarding “Macroprudential Intermediation Ratios and Macroprudential Liquidity Buffers for Commercial Banks, Sharia Conventional Commercial Banks, and Sharia Business Unit”. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer, GWM LFR dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM). GWM LFR dan RIM adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR dan RIM target Bank Indonesia (80%) atau jika di atas maksimum LFR dan RIM target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%. Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve and Macroprudential Liquidity Buffer are the minimum reserves that should be maintained by the Bank which comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve which represent the excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve, Minimum Statutory Reserve on LFR and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM). Minimum Statutory Reserve on LFR and RIM is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR and RIM is below the minimum of LFR dan RIM targeted by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s LFR and RIM is above the maximum of LFR and RIM targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of 14%. Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The Bank has complied with Bank Indonesia regulations concerning the minimum reserve requirements as of December 31, 2018 and 2017. Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank Indonesia dikategorikan sebagai kurang dari satu bulan (Catatan 46). The remaining period of current accounts with Bank Indonesia is categorized as less than one month (Note 46). 688 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 688 83 07/05/19 23.17
  691. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK LAIN a. 6. a. Berdasarkan mata uang b. By currency 31 Desember/Desember 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Singapura Dollar Euro Eropa Renminbi CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 110.735 92.897.525 724.394.891 4.321.332 104.380 105.639 1.335.866 94.620 45.611 1.716 221 23.077.433 103.744.638 2.368.534 104.380 120.902 206.393 Rupiah 313.103 12.503 24.051 1.695 252 Foreign currencies United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar European Euro Renminbi 1.478.034 351.604 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 1.588.769 557.997 Neto 1.587.051 (1.718) (1.696) 556.301 b. Berdasarkan bank Total Less allowance for impairment losses Net By bank 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Pihak Ketiga PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Citibank N.A., Jakarta Lainnya Pihak Berelasi (Catatan 43) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 97.661 5.602 4.630 118.142 76.102 6.016 707 925 361 2.612 925 467 109.886 204.264 741 108 1.721 362 - 36 10 849 2.129 Rupiah Third Parties PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Citibank N.A., Jakarta Others Related Parties (Note 43) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 84 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 689 689 07/05/19 23.17
  692. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b. 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b. Berdasarkan bank (lanjutan) By bank (continued) 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Mata uang asing Pihak Ketiga Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta Indonesische Overzeese Bank N.V., Amsterdam PT Bank ICBC Indonesia 283.211 270.865 45.611 6.865 145 58.493 24.050 6.478 1.718 221 1.696 252 608.491 91.114 769.636 244.078 99.907 16.412 869.543 260.490 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 1.588.769 557.997 Neto 1.587.051 Pihak Berelasi (Catatan 43) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (1.718) (1.696) 556.301 c. c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2018 690 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 690 Related Parties (Note 43) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total Less allowance for impairment losses Net Current accounts with other banks include current accounts based on sharia banking principles amounting to Rp108 and Rp362, as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Dalam giro pada bank lain termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp108 dan Rp362, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Rupiah Mata uang asing Foreign currencies Third Parties Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta Indonesische Overzeese Bank N.V., Amsterdam PT Bank ICBC Indonesia Average annual interest rates for current accounts with other banks are as follows: 2017 1,23% 2,19% 0,33% 0,04% Rupiah Foreign currencies 85 07/05/19 23.17
  693. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d. 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) d. Kolektibilitas Collectibility As of December 31, 2018 and 2017, the collectibility of current accounts with other banks are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kolektibilitas giro pada bank lain adalah sebagai berikut : 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Lancar Macet 1.587.051 1.718 556.301 1.696 Current Loss Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 1.588.769 557.997 Total Less allowance for impairment losses Neto (1.718) 1.587.051 (1.696) 556.301 Net e. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan. e. As of December 31, 2018 and 2017, there are no current accounts with other banks which are used as collateral. f. f. The movements in the allowance for impairment losses on current accounts with other banks are as follows: Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Saldo awal tahun Penyisihan kerugian penurunan selama tahun berjalan (Catatan 33) 1.696 1.482 Balance at beginning of year 22 214 Provision for impairment losses during the year (Note 33) Saldo akhir period 1.718 1.696 Balance at end of period The management believes that the allowance for impairment losses provided on current accounts with other banks is adequate. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian atas giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai. g. g. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 46. Information with respect to classification of impaired and not impaired of financial assets are disclosed in Note 46. 86 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 691 691 07/05/19 23.17
  694. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a. a. Berdasarkan mata uang dan jenis Based on currency and type 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Pihak Ketiga Term Deposit Bank Indonesia Deposit Facility Bank Indonesia Deposit Facility Syariah Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Syariah 12.496.316 7.198.950 5.998.644 14.798.542 4.005.000 100.000 3.894.000 - 23.800.266 24.691.186 Pihak Berelasi (Catatan 43) Tabungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mata uang asing Pihak Ketiga Term Deposit Bank Indonesia Total 3.644 6.317 3.644 6.317 Rupiah Third Parties Term Deposit Bank Indonesia Deposit Facility Bank Indonesia Deposit Facility Sharia Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Certificate Related Party (Note 43) Savings Deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.660.850 - Foreign currencies Third Parties Term Deposit Bank Indonesia 26.464.760 24.697.503 Total As of December 31, 2018 and 2017, placements with Bank Indonesia and other banks include placements based on sharia banking principles amounting to Rp4,105,000 and Rp3,894,000, respectively. Dalam penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain termasuk penempatan yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp4.105.000 dan Rp3.894.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. b. b. Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo Based on Remaining Period Until Maturity 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 ≤ 1 bulan > 1 bulan ≤ 6 bulan > 1 tahun 26.364.760 25.000 75.000 24.697.503 - ≤ 1 month > 1 month ≤ 6 months > 1 year Total 26.464.760 24.697.503 Total c. c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain: Average annual interest rates for placement with Bank Indonesia and other banks: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31 2018 Rupiah Mata Uang Asing 692 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 692 2017 4,39% 0,81% 5,20% - Rupiah Foreign Currencies 87 07/05/19 23.17
  695. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) d. Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 diklasifikasikan sebagai lancar. d. All placements with other banks and Bank Indonesia as of December 31, 2018 and 2017, are classified as current. e. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, karena manajemen berkeyakinan bahwa penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat ditagih. e. Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of December 31, 2018 and 2017, because management believes that placements with Bank Indonesia and other banks are fully collectible. f. f. Information with respect to classification of impaired and not impaired of financial assets are disclosed in Note 46. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 46. EFEK-EFEK 8. SECURITIES a. a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit Based on currency, type and issuer 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Nilai wajar melalui laba rugi Rupiah Pihak Ketiga Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Tersedia untuk dijual Rupiah Pihak Ketiga Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi PT BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk Tahap I Seri B 2016 Tahap II Seri C 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Tahap II 2017 3.005.636 - 1.141.501 4.857.775 4.147.137 4.857.775 - 578.665 15.458 16.580 10.108 10.650 - 50.363 46.739 - 24.969 Fair value through profit or loss Rupiah Third Parties Certificates of Bank Indonesia Deposits Certificates of Bank Indonesia Available-for-sale Rupiah Third Parties Deposits Certificates of Bank Indonesia Bonds PT BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk Phase I Series B 2016 Phase II Series C 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Phase II 2017 88 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 693 693 07/05/19 23.17
  696. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. a. a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2018 Tersedia untuk dijual (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Pihak Ketiga (lanjutan) Negotiable Certificate of Deposits PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Tahap II Seri B 2017 Tahap I Seri B 2017 Tahap I Seri C 2017 Tahap II Seri A 2017 PT BPD Jawa Tengah Seri A Tahun 2018 PT Bank CIMB Niaga Tbk Tahap III Seri C 2017 Medium Term Notes PT BPD Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah Tahap I 2017 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Tahap II 2016 Reksadana Reksadana EMCO Terproteksi Efek Beragun Aset EBA - SP - BTN04 Kelas B EBA - SP - BTN02 Kelas B EBA - SP - BTN03 Kelas B KIK EBA BTN 04 Kelas B EBA - SP - BTN04 Kelas A EBA - SP - BTN01 Kelas B EBA - SP - BTN03 Kelas A 694 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 694 SECURITIES (continued) Based on (continued) currency, type and issuer 31 Desember/ December 31, 2017 95.160 - 88.840 24.295 23.457 47.660 48.695 - - 58.578 Available-for-sale (continued) Rupiah (continued) Third Parties (continued) Negotiable Certificate of Deposits PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Phases II Series B 2017 Phases I Series B 2017 Phases I Series C 2017 Phases II Series A 2017 PT BPD Jawa Tengah Series A Year 2018 PT Bank CIMB Niaga Tbk Phase III Series C 2017 24.339 24.946 - 100.039 Medium Term Notes PT BPD Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah Phase I 2017 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Phases II 2016 - 82.432 Mutual Funds Protected EMCO Mutual Funds 154.216 - 107.178 80.765 78.109 80.765 60.329 60.946 19.156 - 17.040 17.199 7.724 12.763 637.512 1.430.651 Asset Backed Securities EBA - SP - BTN04 Class B EBA - SP - BTN02 Class B EBA - SP - BTN03 Class B KIK EBA BTN 04 Class B EBA - SP - BTN04 Class A EBA - SP - BTN01 Class B EBA - SP - BTN03 Class A 89 07/05/19 23.17
  697. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) a. a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit (lanjutan) Based on (continued) currency, type and issuer 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Tersedia untuk dijual (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Pihak Berelasi (Catatan 43) Obligasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahap III Seri A 2017 Tahap III Seri B 2016 Tahap II Seri B 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahap II 2017 Seri D Tahap I 2016 Seri A PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Tahap II 2017 Seri B Sukuk Tahap II 2017 Seri A PT Bank Mandiri Taspen Pos Tahap I Seri A 2017 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2017 Seri A PT Timah (Persero) Tbk Tahap I Tahun 2017 Negotiable Certificate of Deposits PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Seri F 2016 Tahap II Seri A 2017 Seri E 2016 Tahap II Seri B 2016 Efek Beragunan Aset PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Seri A Tahun 2017 Medium Term Notes Perum Perumnas Tahap III 2018 Seri A Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Pihak Berelasi (Catatan 43) Medium Term Notes Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 198.072 - 202.180 102.211 30.851 133.551 24.860 126.581 25.363 46.522 23.456 51.726 25.078 34.710 35.720 28.662 29.834 4.884 5.005 Available-for-sale (continued) Rupiah (continued) Related Parties (Note 43) Bonds PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Phase III Series A 2017 Phase III Series B 2016 Phase II Series B 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Phase II Series D 2017 Phase I Series A 2016 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Phase II Series B 2017 Sukuk Phase II Series A 2017 PT Bank Mandiri Taspen Pos Phase I Series A 2017 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Year 2017 Series A PT Timah (Persero) Tbk Phase I 2017 90.830 172.987 131.342 14.799 Negotiable Certificate of Deposits PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Series F 2016 Phases II Series A 2017 Series E 2016 Phases II Series B 2016 141.235 Asset Backed Securities PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Series A Year 2017 101.709 - Medium Term Notes Perum Perumnas Phase III 2018 Series A 805.762 1.185.742 97.060 - 112.276 68.350 - 68.350 - 1.511.624 2.616.393 Foreign Currencies United States Dollar Related Parties (Note 43) Medium Term Notes Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 90 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 695 695 07/05/19 23.17
  698. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) a. a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit (lanjutan) Based on (continued) currency, type and issuer 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Pihak Ketiga Obligasi PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 Efek Beragunan Aset KIK EBA BTN 05 Kelas B KIK EBA BTN 03 Kelas B KIK EBA BTN 02 Kelas B EBA-SP-BTN 02 Kelas A1 KIK EBA BTN 01 Kelas B KIK EBA BTN 05 Kelas A1 Pihak Berelasi (Catatan 43) Obligasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 696 2.000 120.000 120.000 60.000 60.000 19.415 42.200 5.482 12.879 - 6.353 - 354 206.897 243.786 3.000 3.000 3.000 3.000 209.897 246.786 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 5.868.658 7.720.954 Neto 5.848.485 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 696 2.000 (20.173) (14.923) 7.706.031 Held-to-maturity Rupiah Third Parties Bonds PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 Asset Backed Securities KIK EBA BTN 05 Class B KIK EBA BTN 03 Class B KIK EBA BTN 02 Class B EBA - SP-BTN02 Class A1 KIK EBA BTN 01 Class B KIK EBA BTN 05 Class A1 Related Parties (Note 43) Bonds PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 Total Allowance for impairment losses Net 91 07/05/19 23.17
  699. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. b. b. Jatuh tempo dan suku bunga Penerbit Rupiah Bank Indonesia SECURITIES (continued) Jenis/ Type Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia/ Bank Indonesia Certificates, Deposits Certificates Of Bank Indonesia < 1 tahun/ < 1 year Maturity and interest rate Suku Bunga/ Bagi Hasil Per Tahun/ Annual Interest Rate/ Profit Sharing 5,70% s.d 6,66%, dan 5,04% s.d 6,20% untuk periode yang berakhir masing masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017/ 5.70% to 6.66% and 5.04% to 6.20% for periods ended December 31, 2018 and 2017, respectively Issuer Rupiah Bank Indonesia PT BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 Obligasi/Bonds 15 Juli/ July 15, 2021 9,35% tetap/ fixed PT BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 Obligasi/Bonds 8 Januari/ January 8, 2021 10,99% tetap/ fixed PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk Tahap II Seri C 2015 Obligasi/Bonds Tahap I Seri B 2016 Obligasi/Bonds 10 Februari/ February 10, 2018 11 Mei/ May 11, 2018 9,80% tetap/ fixed 8,00% tetap/ fixed PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Tahap II 2017 Obligasi/Bonds 27 Oktober/ October 27, 2018 6,60% tetap/ fixed 8 Januari/ January 8, 2018 21 Juni/ June 21, 2018 21 Desember/ December 21, 2018 2 Oktober/ October 2, 2018 2 Oktober/ October 2, 2019 9,00% tetap/ fixed 7,60% tetap/ fixed 7,80% tetap/ fixed 6,85% tetap/ fixed 7,20% tetap/ fixed 12 Desember/ Medium Term Notes December 12, 2020 Negotiable 21 Mei/ Certificate of Deposits May 21, 2019 8,05% tetap/ fixed 8,50% tetap/ fixed 18 Mei/ May 18, 2018 7,45% tetap/ fixed PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Tahap II 2016 Tahap I Seri B 2017 Tahap I Seri C 2017 Tahap II Seri A 2017 Tahap II Seri B 2017 PT BPD Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah Tahap I 2017 Seri A Tahun 2018 PT Bank CIMB Niaga Tbk Tahap III Seri C 2017 Medium Term Notes Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahap II Seri B 2016 Obligasi/Bonds Tahap III Seri B 2016 Obligasi/Bonds Tahap III Seri A 2017 Obligasi/Bonds 4 Februari/ February 4, 2019 25 Mei/ May 25, 2019 24 Agustus/ August 24, 2020 9,25% tetap/ fixed 8,20% tetap/ fixed 7,60% tetap/ fixed PT Bank OCBC NISP Tbk Phase II Series C 2015 Phase I Series B 2016 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Phase II 2017 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Phase II 2016 Phase I Series B 2017 Phase I Series C 2017 Phase II Series A 2017 Phase II Series B 2017 PT BPD Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah Phase I 2017 Series A Year 2018 PT Bank CIMB Niaga Tbk Phase III Series C 2017 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Phase II Series B 2016 Phase III Series B 2016 Phase III Series A 2017 92 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 697 697 07/05/19 23.17
  700. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) b. b. Jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) Penerbit Jenis/ Type Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date Maturity and interest rate (continued) Suku Bunga/ Bagi Hasil Per Tahun/ Annual Interest Rate/ Profit Sharing Rupiah (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahap I Seri A 2016 Tahap II Seri D 2017 Obligasi/Bonds Sukuk Tahap II 2017 Seri A Obligasi/Bonds Sukuk Tahap II 2017 Seri B Obligasi/Bonds PT Timah (Persero) Tbk Tahap I Tahun 2017 PT Bank Negara Indonesia Tbk Tahap II Seri B 2016 Seri E 2016 Seri F 2016 Tahap II Seri A 2017 Perum Perumnas MTN Tahap III Tahun 2018 Seri A PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Seri A Tahun 2017 PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 30 September/ September 30, 2021 15 Juni/ June 15, 2020 12 Januari/ January 12, 2020 3 November/ November 3, 2022 3 November/ November 3, 2027 11 Juli/ July 11, 2020 Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Medium Term Notes Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 21 November/ November 21, 2022 28 September/ September 28, 2020 7,95% tetap/ fixed 7,80% tetap/ fixed 12,55% tetap/ fixed 7,20% tetap/ fixed 8,20% tetap/ fixed 8,50% tetap/ fixed 7,75% tetap/ fixed 8,50% tetap/ fixed 26 Maret/ March 26, 2018 15 Juni/ June 15, 2018 14 Juni/ June 14, 2019 15 Maret/ March 15, 2018 7,60% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed 8,40% tetap/ fixed 7,55% tetap/ fixed 10 Desember/ December 10, 2021 10,75% tetap/ fixed 19 September/ September 19, 2022 8,02% 5 Juli/ July 5, 2012 10,35% tetap/ fixed Obligasi/Bonds EBA - SP - BTN01 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Maret/ March 7, 2022 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows EBA - SP - BTN02 Kelas A1 Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Juni/ June 7, 2027 8,15% Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 698 Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2017 Seri A 698 Rupiah (continued) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 PT Mandiri Taspen Pos Tahap I 2017 Seri A Issuer PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Phase I Series A 2016 Phase II Series D 2017 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 Sukuk Phase II Series A 2017 Sukuk Phase II Series B 2017 PT Mandiri Taspen Pos Phase I Series A 2017 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Year 2017 Series A PT Timah (Persero) Tbk Phase I 2017 PT Bank Negara Indonesia Tbk Phases II Series B 2016 Series E 2016 Series F 2016 Phases II Series A 2017 Perum Perumnas MTN Phase III Year 2018 Series A PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Series A Year 2017 PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 EBA - SP - BTN 01 Class B EBA - SP - BTN02 Class A1 93 07/05/19 23.17
  701. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. b. b. Jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) Penerbit Jenis/ Type SECURITIES (continued) Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date Maturity and interest rate (continued) Suku Bunga/ Bagi Hasil Per Tahun/ Annual Interest Rate/ Profit Sharing Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) EBA - SP - BTN02 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Juni/ June 7, 2027 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows EBA - SP - BTN03 Kelas A Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 28 April/ April 28, 2019 8,00% EBA - SP - BTN03 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Juli/ July 7, 2029 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows EBA - SP - BTN04 Kelas A Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 27 Desember/ December 27, 2021 7,00% EBA - SP - BTN04 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Mei/ May 7, 2029 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows KIK - EBA BTN 01 Kelas B Efek Beragunan Aset / Asset Backed Securities 27 September/ September 27, 2019 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows KIK - EBA BTN 02 Kelas B Efek Beragunan Aset / Asset Backed Securities 27 Februari/ February 27, 2021 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows KIK - EBA BTN 03 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 Januari/ January 7, 2023 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows KIK - EBA BTN 04 Kelas B Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 26 Febuari/ February 26, 2022 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows KIK - EBA BTN 05 Kelas A1 Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 7 September/ September 7, 2025 10,00% KIK - EBA BTN 05 Kelas B Efek Beragunan Aset / Asset Backed Securities 7 September/ September 7, 2025 Arus kas tidak tetap/ Variable cash flows Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Lembaga Pembiayaa n Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 Issuer 6 April/ April 6, 2024 Medium Term Notes 3,88% tetap/ fixed EBA - SP - BTN02 Class B EBA - SP - BTN03 Class A EBA - SP - BTN03 Class B EBA - SP - BTN04 Class A EBA - SP - BTN04 Class B KIK - EBA BTN 01 Class B KIK - EBA BTN 02 Class B KIK - EBA BTN 03 Class B KIK - EBA BTN 04 Class B KIK - EBA BTN 05 Class A1 KIK - EBA BTN 05 Class B Foreign Currencies United States Dollar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 94 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 699 699 07/05/19 23.17
  702. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) c. c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo (efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo) Remaining period to maturity (held-to-maturity securities) 31 Desember 31 Desember December 31, 2018 December 31, 2017 ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun ≤ 10 tahun > 10 tahun 87.897 120.000 2.000 13.233 51.553 180.000 2.000 209.897 246.786 d. d. Peringkat Jenis/ Type PT BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 31 Desember/ December 31, 2018 Obligasi/Bonds 31 Desember/ December 31, 2017 idA+(sy) Issuer idA+(sy) PT BPD Sulawesi Selatan and Barat (Sulselbar) Sukuk Mudharabah II 2016 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 Obligasi/Bonds idA(sy) idA(sy) PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Sukuk Mudharabah II 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk Tahap II Seri C 2015 Tahap I Seri B 2016 Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds - idAAA idAAA PT Bank OCBC NISP Tbk Phase II Series C 2015 Phase I Series B 2016 AAA(idn) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Phase II Year 2017 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Tahap II Tahun 2017 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Tahap II 2016 PT BPD Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah Tahap I 2017 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahap II Seri B 2016 Tahap III Seri B 2016 Tahap III Seri A 2017 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tahap I Seri A 2016 Tahap II Seri D 2017 Obligasi/Bonds - - Medium Term Notes Medium Term Notes idAA-(sy) Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds idAAA Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds idAAA idAAA idAA- PT BPD Jawa Barat and Banten Tbk Phase II 2016 idAA-(sy) PT BPD Jawa Tengah MTN Mudharabah Sharia Phase I 2017 idAAA idAAA idAAA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Phase II Series B 2016 Phase III Series B 2016 Phase III Series A 2017 idAAA idAAA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Phase I Series A 2016 Phase II Series D 2017 idAAA(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 Sukuk Phase II 2017 Series A Sukuk Phase II 2017 Series B PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sukuk Ijarah IV 2010 Sukuk Tahap II 2017 Seri A Sukuk Tahap II 2017 Seri B Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds Obligasi/Bonds idAAA(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) PT Mandiri Taspen Pos Tahap I Seri A 2017 Obligasi/Bonds AA(idn) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2017 Seri A Obligasi/Bonds idAAA idAAA PT Kereta Api Indonesia (Persero) Year 2017 Series A idA+ idA+ PT Timah (Persero) Tbk Phase I 2017 PT Timah (Persero) Tbk Tahap I 2017 700 Rating The ratings of securities, as reported by PT Pemeringkat Efek Indonesia, are as follows: Daftar peringkat efek-efek seperti yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah sebagai berikut: Penerbit ≤ 1 year > 1 year ≤ 5 years > 5 years ≤ 10 years > 10 years Obligasi/Bonds Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 700 AA(idn) PT Mandiri Taspen Pos Phase I Series A 2017 95 07/05/19 23.17
  703. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) d. d. Peringkat (lanjutan) The ratings of securities, as reported by PT Pemeringkat Efek Indonesia, are as follows: (continued) Daftar peringkat efek-efek seperti yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah sebagai berikut: (lanjutan) Jenis/ Type Penerbit PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Seri A Tahun 2017 Perum Perumnas MTN Tahap III Tahun 2018 Seri A Rating (continued) 31 Desember/ December 31, 2018 Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities 31 Desember/ December 31, 2017 idAAA(sf) idAAA(sf) PT Indonesia Power KIK EBA IP PLN Series A Year 2017 - Perum Perumnas MTN Phase III Year 2018 Series A idBBB+ Medium Term Notes Issuer Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 Obligasi/Bonds idAAA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia EMTN Programme Indonesia Eximbank - 2017 PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 Obligasi/Bonds idD (sy) idD (sy) PT Berlian Laju Tanker Tbk Sukuk Ijarah 2007 EBA - SP -BTN 02 KPR BTN Kelas A Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities idAAA(sf) idAAA EBA - SP - BTN 02 KPR BTN Class A EBA - SP -BTN 03 KPR BTN Kelas A Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities idAAA idAAA EBA - SP - BTN 03 KPR BTN Class A EBA - SP -BTN 04 KPR BTN Kelas A Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities idAAA idAAA EBA - SP - BTN 04 KPR BTN Class A idAAA KIK EBA BTN 05 - KPR BTN Class A1 KIK - EBA BTN 05 - KPR BTN Kelas A1 Efek Beragunan Aset/ Asset Backed Securities - e. Collectibility e. Kolektibilitas The collectibility of securities are as follows: Kolektibilitas efek-efek adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet 5.723.571 72.382 6.922 10.952 54.831 7.602.315 68.724 4.545 7.372 37.998 Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total Cadangan kerugian penurunan nilai 5.868.658 7.720.954 Total Allowance for impairment losses Neto (20.173) 5.848.485 (14.923) 7.706.031 Net 96 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 701 701 07/05/19 23.17
  704. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) f. 8. f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut: 31 Desember December 31, 2018 Rupiah Saldo awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 33) Saldo akhir SECURITIES (continued) 31 Desember/ December 31, 2017 14.441 Rupiah Balance at beginning of year 5.250 482 Provision for impairment losses during the year (Note 33) 20.173 14.923 Balance at end 14.923 Management believes that the allowance for impairment losses provided on securities is adequate. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibentuk telah memadai. g. g. Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan efek-efek masing-masing sebesar Rp437.553 dan Rp294.486, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari penjualan efekefek - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. 702 i. Nilai pasar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai “Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi dan Tersedia untuk Dijual” pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, masing-masing berkisar dari 89,03% sampai dengan 101,71% dan 84,39% sampai dengan 106,50%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 702 The Bank recognized net gain on sale of securities amounting to Rp437,553 and Rp294,486, for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively, which is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Gain on sale of securities - net”. h. The Bank unrealized gain - net from the increase in value of fair value through profit or loss securities amounting to Rp30,316 and Rp8,145, for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively, which is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Unrealized gain on changes in fair value of securities - net”. h. Bank mengakui keuntungan yang belum direalisasi-neto dari kenaikan nilai efek-efek untuk nilai wajar melalui laba rugi sebesar Rp30.316 dan Rp8.145, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang disajikan dalam akun “Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efekneto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. i. The movements in the allowance for impairment losses on securities are as follows: As of December 31, 2018 and 2017, the market values of securities classified as fair value through profit or loss and available for sale range from 89.03% to 101.71% and range from 84.39% to 106.50%, respectively. 97 07/05/19 23.17
  705. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued) Bank mengakui keuntungan yang belum direalisasi bersih (setelah pajak tangguhan) sebesar Rp2.472 dan Rp17.425 dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual masing-masing pada posisi 31 Desember 2018 dan 2017 dalam akun keuntungan dan kerugian neto yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual, setelah pajak tangguhan net dalam laporan posisi keuangan. j. The Bank recognized unrealized gain - net (after deferred tax) of Rp2,472 and Rp17,425 from the changes in fair values of available-forsale securities as of December 31, 2018 and 2017, which are presented as unrealized gain and loss on available-for-sale securities and government bonds, net of deferred tax in the statement of financial position. k. Mutasi keuntungan/(kerugian) efek-efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut: k. Movements in unrealized gain/(loss) on available-for-sale securities are as follows: j. 31 Desember/ December 31, 2018 Saldo awal tahun Rugi yang belum direalisasi yang diakui di ekuitas Jumlah yang direalisasi ke laba rugi Efek pajak Saldo akhir tahun 31 Desember/ December 31, 2017 17.425 (3.586) (10.610) 21.543 (9.327) 4.984 6.472 (7.004) 2.472 17.425 Balance at beginning of year Unrealized loss recognized in equity Amount realized to profit or loss Tax effect Balance at end of year l. Terdapat investasi efek-efek dengan pihak pihak berelasi sebesar Rp877.112 dan Rp1.188.742, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 43). l. As of December 31, 2018 and 2017, investments in securities with related parties amounted to Rp877,112 and Rp1,188,742, respectively (Note 43). m. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 46. m. Information with respect to classification of impaired and not impaired financial assets are disclosed in Note 46. 98 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 703 703 07/05/19 23.17
  706. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH 9. a. a. Berdasarkan mata uang dan jenis 31 Desember/ December 31, 2018 Pihak berelasi Nilai wajar melalui laba rugi Rupiah Tingkat bunga tetap FR 0070 FR 0065 FR 0078 FR 0069 FR 0056 FR 0064 ORI 15 FR 0075 SR 0008 ORI 14 ORI 13 SR 0009 SR 0010 FR 0074 FR 0053 FR 0061 FR 0076 SR 0007 ORI 12 Zero Coupon Bonds SPNS11042019 SPN03190207 SPNS08052019 SPN03190124 SPN03190222 SPN03190110 SPN12190214 SPN12190131 SPN12190314 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDON 2023N INDOIS 2027 INDON 2027 INDON 2028N 704 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 704 GOVERNMENT BONDS Based on currency and type 31 Desember/ December 31, 2017 30.441 26.058 20.425 19.073 10.148 8.776 7.560 6.311 598 445 354 183 75 - 33.283 103 148.827 3.178 2.759 36.806 21.458 20.783 10.261 997 103 130.447 278.558 575.669 497.095 490.110 298.968 268.312 249.713 148.951 99.533 18.776 - 2.647.127 - 2.777.574 278.558 - 81.027 55.924 41.812 40.618 - 219.381 2.777.574 497.939 Related parties Fair value through profit or loss Rupiah Fixed interest rate FR 0070 FR 0065 FR 0078 FR 0069 FR 0056 FR 0064 ORI 15 FR 0075 SR 0008 ORI 14 ORI 13 SR 0009 SR 0010 FR 0074 FR 0053 FR 0061 FR 0076 SR 0007 ORI 12 Zero Coupon Bonds SPNS11042019 SPN03190207 SPNS08052019 SPN03190124 SPN03190222 SPN03190110 SPN12190214 SPN12190131 SPN12190314 Foreign Currencies United States Dollar Fixed interest rate INDON 2023N INDOIS 2027 INDON 2027 INDON 2028N 99 07/05/19 23.17
  707. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. a. a. Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2018 Tersedia untuk dijual Rupiah Tingkat bunga tetap FR 0064 ORI 013 SR 0010 FR 0065 FR 0063 FR 0075 FR 0061 FR 0070 FR 0062 FR 0072 FR 0059 FR 0074 FR 0056 SR 0008 Tingkat bunga mengambang VR 0031 VR 0029 VR 0028 VR 0027 VR 0026 Obligasi Syariah Negara PBS 019 PBS 016 PBS 013 PBS 011 PBS 014 SPNS05032019 SPNS08022019 SPNS03042019 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDOIS 2023 INDON 2047N INDON 2048N Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Tingkat bunga tetap FR 0063 FR 0053 FR 0056 FR 0070 FR 0034 FR 0069 ORI 012 FR 0066 GOVERNMENT BONDS (continued) Based on currency and type (continued) 31 Desember/ December 31, 2017 Available-for-sale Rupiah Fixed interest rate FR 0064 ORI 013 SR 0010 FR 0065 FR 0063 FR 0075 FR 0061 FR 0070 FR 0062 FR 0072 FR 0059 FR 0074 FR 0056 SR 0008 447.551 278.799 225.720 147.662 127.241 99.937 58.609 50.735 49.880 49.316 46.636 37.344 30.443 30.158 233.227 303.516 58.300 22.188 57.494 11.258 31.045 1.680.031 717.028 1.108.811 708.036 - 1.088.775 704.693 807.560 559.468 383.262 Floating interest rate VR 0031 VR 0029 VR 0028 VR 0027 VR 0026 101.735 59.115 24.893 8.133 4.076 710 49.030 22.134 25.229 8.889 4.252 - Government Sharia Bond PBS 019 PBS 016 PBS 013 PBS 011 PBS 014 SPNS05032019 SPNS08022019 SPNS03042019 2.086.673 3.582.128 70.402 54.028 13.101 57.953 - 137.531 57.953 3.904.235 4.357.109 296.250 248.098 215.247 125.704 64.875 12.933 - 290.101 247.456 214.838 125.090 66.569 12.712 607.086 35.594 963.107 1.599.446 Foreign Currencies United States Dollar Fixed interest rate INDOIS 2023 INDON 2047N INDON 2048N Held-to-maturity Rupiah Fixed interest rate FR 0063 FR 0053 FR 0056 FR 0070 FR 0034 FR 0069 ORI 012 FR 0066 100 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 705 705 07/05/19 23.17
  708. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. a. a. Berdasarkan mata uang dan jenis (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2018 Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Tingkat Bunga mengambang VR 0031 VR 0029 Obligasi Syariah Negara Sukuk BI IFR 0002 Sukuk Negara SR 0007 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDON 2019 INDOIS 2019 INDOIS 2021 INDON 2018 INDOIS 2018 Total Nilai wajar melalui laporan laba rugi Rupiah Tingkat bunga tetap ORI 012 ORI 013 ORI 014 ORI 015 SR 0007 SR 0008 SR 0009 SR 0010 FR 0053 FR 0056 FR 0061 FR 0064 FR 0065 FR 0069 706 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 706 Based on currency and type (continued) 31 Desember/ December 31, 2017 Held-to-maturity (continued) Rupiah (continued) Floating interest rate VR 0031 VR 0029 1.124.338 199.946 1.123.940 199.865 300.000 - 50.011 Government Sharia Bond Sukuk BI IFR 0002 - 559 Sukuk Negara SR 0007 1.624.284 1.374.375 2.587.391 2.973.821 58.474 36.229 29.235 - 60.318 35.461 27.774 203.877 27.674 123.938 355.104 2.711.329 3.328.925 9.393.138 8.183.973 b. b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga Keterangan GOVERNMENT BONDS (continued) Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 15 Oktober/ October 15, 2018 15 Oktober/ October 15, 2019 15 Oktober/ October 15, 2020 15 Oktober/ October 15, 2021 11 Maret/ March 11, 2018 10 Maret/ March 10, 2019 10 Maret/ March 10, 2020 10 Maret/ March 10, 2021 15 Juli/ July 15, 2021 15 September/ September 15, 2026 15 Mei/ May 15, 2022 15 Mei/ May 15, 2028 15 Mei/ May 15, 2033 15 April/ April 15, 2019 Foreign Currencies United States Dollar Fixed interest rate INDON 2019 INDOIS 2019 INDOIS 2021 INDON 2018 INDOIS 2018 Total Based on maturity and interest rate Suku Bunga/ Interest Rate 9,00% tetap/ fixed 6,60% tetap/ fixed 5,85% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed 8,30% tetap/ fixed 6,90% tetap/ fixed 5,90% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed 8,375% tetap/ fixed 7,00% tetap/ fixed 6,13% tetap/ fixed 6,63% tetap/ fixed 7,87% tetap/ fixed Description Fair value through profit or loss Rupiah Fixed interest rate ORI 012 ORI 013 ORI 014 ORI 015 SR 0007 SR 0008 SR 0009 SR 0010 FR 0053 FR 0056 FR 0061 FR 0064 FR 0065 FR 0069 101 07/05/19 23.17
  709. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. b. b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) Keterangan Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Tingkat bunga tetap (lanjutan) FR 0070 FR 0074 FR 0075 FR 0076 FR 0078 Zero Coupon Bonds SPN Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDON 2027 INDOIS 2027 INDON 2023N INDON 2028N Tersedia untuk dijual Rupiah Tingkat bunga tetap ORI 013 SR 008 SR 010 FR 0056 FR 0059 FR 0061 FR 0062 FR 0063 FR 0064 FR 0065 FR 0070 FR 0072 FR 0074 FR 0075 Obligasi Syariah Negara PBS 011 PBS 013 PBS 014 PBS 016 PBS 019 GOVERNMENT BONDS (continued) Based on maturity and interest rate (continued) Suku Bunga/ Interest Rate 15 Maret/ March 15, 2024 15 Agustus/ August 15, 2032 14 Mei/ May 14, 2028 15 Mei/ May 15, 2048 15 Mei/ May 15, 2029 8,38% tetap/ fixed 7,50% tetap/ fixed 7,50% tetap/ fixed 7,38% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed Beragam/ Various Beragam/ Various 18 Juli/ July 18, 2027 29 Maret/ March 29, 2027 11 Januari/ January 11, 2023 11 Januari/ January 11, 2028 3,85% tetap/ fixed 4,15% tetap/ fixed 2,95% tetap/ fixed 3,50% tetap/ fixed 15 Oktober/ October 15, 2019 10 Maret/ March 10, 2019 10 Maret/ March 10, 2021 15 September/ September 15, 2026 15 Mei/ May 15, 2027 15 Mei/ May 15, 2022 15 April/ April 15, 2042 15 Mei/ May 15, 2023 15 Mei/ May 15, 2028 15 Mei/ May 15, 2033 15 Maret/ March 15, 2024 15 Mei/ May 15, 2036 15 Agustus/ August 15, 2032 14 Mei/ May 15, 2028 6,60% tetap/ fixed 8,30% tetap/ fixed 5,90% tetap/ fixed 8,38% tetap/ fixed 7,00% tetap/ fixed 7,00% tetap/ fixed 6,38% tetap/ fixed 5,63% tetap/ fixed 6,13% tetap/ fixed 6,63% tetap/ fixed 8,38% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed 7,50% tetap/ fixed 7,50% tetap/ fixed 15 Agustus/ August 15, 2023 15 Mei/ May 15, 2019 15 Mei/ May 15, 2021 15 Maret/ March 15, 2020 15 September/ September 15, 2023 8,75% tetap/ fixed 6,25% tetap/ fixed 6,50% tetap/ fixed 6,25% tetap/ fixed 8,25% tetap/ fixed Description Fair value through profit or loss (continued) Rupiah (continued) Fixed interest rate (continued) FR 0070 FR 0074 FR 0075 FR 0076 FR 0078 Zero Coupon Bonds SPN United States Dollar Fixed interest rate INDON 2027 INDOIS 2027 INDON 2023N INDON 2028N Available-for-sale Rupiah Fixed interest rate ORI 013 SR 008 SR 010 FR 0056 FR 0059 FR 0061 FR 0062 FR 0063 FR 0064 FR 0065 FR 0070 FR 0072 FR 0074 FR 0075 Government Sharia Bonds PBS 011 PBS 013 PBS 014 PBS 016 PBS 019 102 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 707 707 07/05/19 23.18
  710. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. b. b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) Keterangan GOVERNMENT BONDS (continued) Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Based on maturity and interest rate (continued) Suku Bunga/ Interest Rate Tersedia untuk dijual (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Obligasi Syariah Negara SPNS05032019 SPNS08022019 SPNS03042019 Tingkat bunga mengambang VR 0026 VR 0027 VR 0028 VR 0029 VR 0031 Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDOIS 2023 INDON 2047N INDON 2048N Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Tingkat bunga tetap FR 0034 5 Maret/ March 5, 2019 8 Februari/ February 8, 2019 3 April/ April 3, 2019 Beragam/ Various Beragam/ Various Beragam/ Various 25 Januari/ January 25, 2018 25 Juli/ July 25, 2018 25 Agustus/ August 25, 2018 25 Agustus/ August 25, 2019 25 Juli/ July 25, 2020 SPN 3 bulan/ months SPN 3 bulan/ months SPN 3 bulan/ months SPN 3 bulan/ months SPN 3 bulan/ months 01 Maret/ March 01, 2023 18 Juli/ July 18, 2047 11 Januari/ January 11, 2048 3,75% tetap/ fixed 4,75% tetap/ fixed 4,35% tetap/ fixed Government Sharia Bonds SPNS05032019 SPNS08022019 SPNS03042019 Floating interest rate VR 0026 VR 0027 VR 0028 VR 0029 VR 0031 United States Dollar Fixed interest rate INDOIS 2023 INDON 2047N INDON 2048N Held-to-maturity Rupiah Fixed interest rate FR 0034 12,80% tetap/ fixed FR 0053 15 Juli/ July 15, 2021 8,25% tetap/ fixed FR 0053 FR 0056 15 September/ September 15, 2026 8,38% tetap/ fixed FR 0056 FR 0063 15 Mei/ May 15, 2023 5,63% tetap/ fixed FR 0063 FR 0066 15 Mei/ May 15, 2018 5,25% tetap/ fixed FR 0066 FR 0069 15 April/ April 15, 2019 7,88% tetap/ fixed FR 0069 FR 0070 15 Maret/ March 15, 2024 8,38% tetap/ fixed FR 0070 ORI 012 15 Oktober/ October 15, 2018 9,00% tetap/ fixed ORI 012 25 Agustus/ August 25, 2019 25 Juli/ July 25, 2020 SPN 3 bulan/ months SPN 3 bulan/ months 15 Agustus/ August 15, 2018 4 Januari/ January 4, 2019 11,95% tetap/ fixed 6,20% tetap/ fixed 11 Maret/ March 11, 2018 8,25% tetap/ fixed VR 0031 Obligasi Syariah Negara IFR 0002 Sukuk BI Sukuk Negara SR 0007 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 708 Available-for-sale (continued) Rupiah (continued) 15 Juni/ June 15, 2021 Tingkat bunga mengambang VR 0029 708 Description Floating interest rate VR 0029 VR 0031 Government Sharia Bond IFR 0002 Sukuk BI Sukuk Negara SR 0007 103 07/05/19 23.18
  711. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. b. b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) Keterangan Dolar Amerika Serikat Tingkat bunga tetap INDON 2019 INDOIS 2018 INDOIS 2019 INDOIS 2021 INDON 2018 GOVERNMENT BONDS (continued) Based on maturity and interest rate (continued) Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Suku Bunga/ Interest Rate 4 Maret/ March 4, 2019 21 November/ November 21, 2018 15 Maret/ March 15, 2019 29 Maret/ March 29, 2021 29 Januari/ January 29, 2018 11,63% tetap/ fixed 4,00% tetap/ fixed 6,13% tetap/ fixed 3,40% tetap/ fixed 6,88% tetap/ fixed Description United States Dollar Fixed interest rate INDON 2019 INDOIS 2018 INDOIS 2019 INDOIS 2021 INDON 2018 Obligasi pemerintah (tersedia untuk dijual) sejumlah nominal Rp1.075.000 dan Rp1.570.000, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, telah dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 21). As of December 31, 2018 and December 31, 2017, government bonds (available-for-sale) with nominal amounts of Rp1,075,000 and Rp1,570,000, respectively, were sold under repurchase agreements (Note 21). Pembayaran kupon obligasi pemerintah dengan tingkat bunga tetap dan mengambang masing-masing dibayarkan tiap semester dan triwulanan. Coupon payments of government bonds with fixed and floating interest rates are payable semi-annualy and quarterly, respectively. Obligasi pemerintah syariah seri SR dan seri ORI, masing-masing dibayarkan secara bulanan dan semester. SR series and ORI series sharia government bonds are paid monthly and semi-annually, respectively. Nilai pasar obligasi pemerintah yang diklasifikasikan sebagai Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi dan Tersedia untuk Dijual berkisar dari 77,03% sampai dengan 102,12% dan 95,50% sampai dengan 110,94% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The market values of government bonds classified as fair value through profit or loss and available for sale ranging from 77.03% to 102.12% and 95.50% to 110.94% of nominal amounts as of December 31, 2018 and 2017 respectively. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual (setelah pajak tangguhan) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp109.902 dan Rp39.167, yang disajikan dalam akun “Kerugian neto yang belum direalisasi atas obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan. As of December 31, 2018 and 2017, the unrealized loss due to the decrease in the fair value of available-for-sale government bonds (after deferred tax) amounted to Rp109,902 and Rp39,167, respectively, which are presented as “Net-unrealized losses on available-for-sale government bonds net of deferred tax” in the equity section of the statement of financial position. 104 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 709 709 07/05/19 23.18
  712. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) 9. Movements in unrealized gain/(loss) on availablefor-sale government bonds are as follows: Mutasi keuntungan/(kerugian) obligasi pemerintah tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 Saldo awal tahun Laba yang belum direalisasi yang diakui di ekuitas Jumlah yang direalisasi ke laba rugi Efek pajak Saldo akhir tahun GOVERNMENT BONDS (continued) 31 Desember/ December 31, 2017 (39.167) (111.981) (100.457) 96.308 6.144 23.578 777 (24.271) Balance at beginning of year Unrealized gain recognized in equity Amount realized to profit or loss Tax effect (109.902) (39.167) Balance at end of year Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan obligasi pemerintah masing-masing sebesar Rp8.586 dan Rp101.934, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The Bank recognized net gain on sale of government bonds amounting to Rp8,586 and Rp101,934 for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively, which is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “Gain on sale of government bonds net”. Bank mengakui keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi-neto atas perubahan nilai wajar obligasi pemerintah melalui laba rugi sebesar Rp11.999 dan Rp1.801 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang disajikan dalam akun “Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar obligasi pemerintah - neto” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The Bank recognized unrealized gain and loss-net from the change in fair value of government bonds classified as fair value through profit or loss amounting to Rp11,999 and Rp1,801 for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively, which is presented in the statement of profit and loss in other comprehensive income as “Unrealized gain (loss) from change in fair value of government bonds - net”. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Bank, manajemen telah memitigasi risiko dari dampak fluktuasi harga pasar terhadap obligasi yang dimiliki dengan melakukan investasi dalam reksadana terproteksi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang mempunyai underlying obligasi pemerintah seri FR63. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank merupakan satu-satunya pihak yang memegang unit reksadana tersebut. As part of the Bank’s risk management, the management has mitigated the risk of market price fluctuation in relation with the bonds owned by investing in protected mutual fund which held to maturity and has underlying of government bonds series FR63. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank is the only party who holds the mutual fund unit. 710 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 710 105 07/05/19 23.18
  713. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH 10. LOANS AND RECEIVABLES SHARIA FINANCING/ Seluruh kredit yang diberikan oleh Bank, termasuk pembiayaan/piutang syariah adalah dalam Rupiah. Rincian kredit dan pembiayaan/piutang syariah yang diberikan oleh Bank berdasarkan jenis, transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sektor ekonomi, jangka waktu sesuai dengan perjanjian, sisa umur jatuh tempo dan kolektibilitas adalah sebagai berikut: All loans provided by the Bank, including sharia financing/receivables are in Rupiah. The details of loans and sharia financing/receivables classified by type, transactions with related parties, economic sector, period based on agreements, remaining period to maturity and collectibility are as follows: a. Jenis Kredit dan Pembiayaan/Piutang Syariah a. Types of Loans Financing/Receivables 31 Desember/ December 31, 2018 Konvensional Konsumsi Pemilikan rumah (KPR) Non-kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Syariah Konsumsi Pemilikan rumah (KPR) Non-kepemilikan rumah 158.819.443 11.259.553 132.353.301 10.744.816 170.078.996 143.098.117 36.734.329 6.711.315 77.033 30.881.041 5.183.895 78.057 2.007.106 107.468 1.673.333 88.340 215.716.247 181.002.783 12.819.467 280.094 17.319.573 13.099.561 4.265.861 452.397 4.315.861 571.965 3.596 411 22.041.427 17.987.798 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 237.757.674 198.990.581 Neto 234.459.542 (3.298.132) (2.355.987) Conventional Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Directors and employees Third parties Related parties - Sharia Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Directors and employees Related parties - Total Less allowance for impairment losses 196.634.594 Net 106 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 711 Sharia 31 Desember/ December 31, 2017 17.077.295 242.278 Modal kerja Investasi Direksi dan karyawan - Pihak yang berelasi and 711 07/05/19 23.18
  714. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) b. 10. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) b. Sektor Ekonomi 31 Desember/ December 31, 2018 Konvensional Perumahan Konstruksi Jasa usaha Perdagangan, restoran, dan hotel Jasa-jasa sosial Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Manufaktur Pertambangan Listrik, gas dan air Pertanian Lain-lain*) Economic Sector 31 Desember/ December 31, 2017 197.544.051 7.842.439 6.038.298 1.303.412 780.783 168.467.003 5.569.783 3.462.806 1.557.731 836.737 1.225.355 157.818 87.799 89.603 37.055 609.634 202.793 153.708 164.435 128.923 63.377 395.487 215.716.247 181.002.783 17.079.613 1.966.834 2.994.980 12.819.486 2.233.304 2.935.008 22.041.427 17.987.798 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 237.757.674 198.990.581 Neto 234.459.542 Syariah Perumahan Jasa usaha Konstruksi (3.298.132) 31 Desember/December 31, 2018 Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Syariah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Total 712 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 712 Total Less allowance for impairment losses 196.634.594 c. Konvensional Individual Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Sharia Property Business service Construction Net *) Consists of household and other economic sectors Kolektibilitas Nilai tercatat/ Carrying amount Conventional Property Construction Business service Trading, restaurant and hotel Social service Transportation, warehousing, and communication Manufacturing Mining Electricity, gas and water Farming Other*) (2.355.987) *) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya c. FINANCING/ Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Collectibility 31 Desember/December 31, 2017 Nilai tercatat/ Carrying amount Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 1.961.445 2.077.246 313.999 148.137 466.620 430.427 449.313 47.706 46.505 369.568 169.074 88.359 20.618 378.942 27.422 31.432 19.587 265.495 4.967.447 1.343.519 656.993 343.936 189.224.980 16.917.304 163.993 242.137 4.200.386 7.600 4.327 642 5.453 1.416.304 159.592.404 16.036.307 200.870 308.091 4.208.118 13.536 9.425 1.155 5.238 1.651.271 210.748.800 1.434.326 180.345.790 1.680.625 19.589.972 1.288.049 91.940 83.092 988.374 49.135 8.915 2.932 13.855 445.450 16.485.799 1.330.565 35.541 19.821 116.072 212.623 84.599 1.655 2.905 29.644 22.041.427 520.287 17.987.798 331.426 237.757.674 3.298.132 198.990.581 2.355.987 Conventional Individual Current Special mention Substandard Doubtful Loss Collective Current Special mention Substandard Doubtful Loss Sharia Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total 107 07/05/19 23.18
  715. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) d. 10. d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi 31 Desember/ December 31, 2018 Konvensional Konsumsi Pemilikan rumah (KPR) Non-kepemilikan rumah Modal Kerja Investasi Sindikasi Syariah Konsumsi Pemilikan rumah (KPR) Non- kepemilikan rumah Total e. Syariah ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun Total Dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 31 Desember/ December 31, 2017 4.292 93.358 121.597 97.650 10.051.669 1.354.992 77.033 4.195.370 119.945 78.057 11.605.291 4.491.022 2.318 1.278 19 392 3.596 411 11.608.887 4.491.433 e. 31 Desember/ December 31, 2018 Working capital Investment Syndicated Sharia Consumer Housing Loan Non-housing loan Total 31 Desember/ December 31, 2017 2.683.103 2.833.512 16.134.245 159.351.923 215.716.247 181.002.783 93.225 1.897.087 2.452.388 17.598.727 210.251 1.885.546 2.652.691 13.239.310 22.041.427 17.987.798 237.757.674 198.990.581 234.459.542 Conventional Consumer Housing Loan Non-housing loan Loan period (based on agreements covering loan and sharia financing/receivables) 4.367.964 3.198.280 15.879.934 192.270.069 (3.298.132) FINANCING/ Transactions with related parties 8.118 113.479 Jangka waktu (sesuai dengan perjanjian kredit dan pembiayaan/piutang syariah) Konvensional ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) (2.355.987) Conventional ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years > 5 years Sharia ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years > 5 years Total Less allowance for impairment losses 196.634.594 Net 108 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 713 713 07/05/19 23.18
  716. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) f. 10. Sisa Umur Jatuh Tempo f. 31 Desember/ December 31, 2018 Konvensional ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun Conventional ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years > 5 years 215.716.247 181.002.783 2.800.179 1.507.452 1.452.323 16.281.473 2.688.741 1.719.455 1.529.458 12.050.144 22.041.427 17.987.798 Total Dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai 237.757.674 198.990.581 Neto 234.459.542 Sharia ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years > 5 years Total Less Allowance for impairment losses 196.634.594 Net Other significant information i. 31 Desember/ December 31, 2018 Loans include sharia financing/receivables with details, as follows: 31 Desember/ December 31, 2017 Piutang Murabahah Pembiayaan Musyarakah Piutang Istishna Pembiayaan Mudharabah Pinjaman Qardh 15.839.440 3.994.172 1.522.644 616.198 68.973 12.033.936 3.952.369 1.090.406 795.318 115.769 Murabahah receivables Musyarakah financing Istishna receivables Mudharabah financing Funds of Qardh Total Dikurangi Cadangan kerugian penurunan nilai 22.041.427 17.987.798 Total Less Allowance for impairment losses Neto 21.521.140 (520.287) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (331.426) 17.656.372 ii. ii. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit konsumer sebesar 11,43% dan 12,29% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit komersial masing-masing sebesar 11,50% dan 11,46% masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. LK#BTN_AR2018#INA.indd 714 (2.355.987) g. Informasi pokok lainnya i. Termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan/piutang syariah yang diberikan dengan rincian sebagai berikut: 714 31 Desember/ December 31, 2017 12.460.834 8.720.032 20.125.611 139.696.306 (3.298.132) FINANCING/ Remaining Period to Maturity 15.080.614 8.665.193 25.174.550 166.795.890 Syariah ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun g. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) Net Average annual interest rates for consumer loans are 11.43% and 12.29% for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively. Average annual interest rates for commercial loans are 11.50% and 11.46% for the year ended 2018 and 2017, December 31, respectively. 109 07/05/19 23.18
  717. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) g. 10. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) FINANCING/ Other significant information (continued) Kredit yang diberikan dijamin dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito berjangka atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 17, 18 dan 19). iii. The loans are collateralized by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, demand deposits, savings deposits, time deposits, or by other collaterals generally acceptable by the Bank (Notes 17, 18 and 19). iv. Bank telah menjual dan mengalihkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dimilikinya kepada penerbit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang tertuang dalam Akta Jual Beli No. 47 tanggal 17 April 2017 dan Akta Cessie No. 97 tanggal 28 April 2017. iv. The Bank has sold and transferred its housing loans (KPR) to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) based on sale-purchase deed No. 47 dated April 17, 2017 and Deed of Cessie No. 97 dated April 28, 2017. iii. The principal amount of KPR sold is amounted to Rp1,000,000 which consists of 11,237 debtors with selling price same as principal amount of KPR as of final cut off date (April 10, 2017). This sale qualified for derecognition as the risk and rewards of ownership over the KPR were transferred to the buyer. Nilai KPR yang dijual tersebut adalah sebesar Rp1.000.000 yang terdiri dari 11.237 debitur dengan harga jual sebesar nilai pokok KPR pada tanggal cut-off final (10 April 2017). Penjualan ini memenuhi kriteria penjualan putus karena risiko dan manfaat atas kepemilikan KPR telah dialihkan kepada pembeli. v. v. Bank telah menjual dan mengalihkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dimilikinya kepada penerbit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang tertuang dalam Akta Jual Beli No. 23 tanggal 12 Februari 2018 dan Akta Cessie No. 41 tanggal 28 Februari 2018. The Bank has sold and transferred its housing loans (KPR) to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) based on sale-purchase deed No. 23 dated February 12, 2018 and Deed of Cessie No. 41 dated February 28, 2018. The principal amount of KPR sold is amounted to Rp2,000,000 which consists of 18,728 debtors with selling price same as principal amount of KPR as of final cut off date (February 8, 2018). This sale qualified for derecognition as the risk and rewards of ownership over the KPR were transferred to the buyer. Nilai KPR yang dijual tersebut adalah sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari 18.728 debitur dengan harga jual sebesar nilai pokok KPR pada tanggal cut-off final (8 Februari 2018). Penjualan ini memenuhi kriteria penjualan putus karena risiko dan manfaat atas kepemilikan KPR telah dialihkan kepada pembeli. 110 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 715 715 07/05/19 23.18
  718. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) FINANCING/ Other significant information (continued) vi. Kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan dan keperluan pribadi lainnya yang dibebani bunga dengan suku bunga rata-rata pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar 6,37% dan 4,97%, dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 15 tahun. Kredit ini akan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR) ditangguhkan dan dicatat sebagai beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan, bagian dari aset lain-lain. Besarnya akun beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan sebesar Rp174.336 dan Rp175.858 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 15). vi. The loans given to the Bank’s directors and employees consist of loans intended for purchase of vehicles and other personal necessities. These loans earn an average interest of 6.37% and 4.97%, for year ended December 31, 2018 and 2017, with term ranging from 1 to 15 years. This loan will be repaid through employee deduction salary. Difference between employee loan’s interest rates and Base Lending Rate (BLR) is deferred and recorded as deferred expense for employee loans as part of other assets. Deferred expense for employee loans amounted to Rp174,336 and Rp175,858 as of December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 15). vii. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp11.608.887 dan Rp4.491.433 (Catatan 43). Persentase kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar 4,88% dan 2,26%. vii. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balances of loans and sharia financing/receivables from related parties amounted to Rp11,608,887 and Rp4,491,433, respectively (Note 43). As of December 31, 2018 and 2017, the percentage of loans and sharia financing/receivables from related parties represent approximately 4.88% and 2.26%, respectively, of the total loans and sharia financing/receivables. viii. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah adalah sebagai berikut: viii. The movements in the allowance for impairment losses on loans and sharia financing/receivables are as follows: 31 Desember/ December 31, 2018 716 LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) Saldo awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 33) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan kredit 2.355.987 2.116.034 Balance at beginning of year 1.709.059 883.450 Provision for impairment losses during the year (Note 33) Saldo akhir tahun 3.298.132 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 716 31 Desember/ December 31, 2017 20.288 (787.202) 21.872 (665.369 ) 2.355.987 Recovery of loans written-off Loans written-off Balance at the end of year 111 07/05/19 23.18
  719. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) FINANCING/ Other significant information (continued) viii. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah adalah sebagai berikut (lanjutan): viii. The movements in the allowance for impairment losses on loans and sharia financing/receivables are as follows (continued): Termasuk di dalam saldo cadangan kerugian adalah cadangan kerugian pembiayaan/piutang syariah sebesar Rp520.287 dan Rp331.426, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. As of December 31, 2018 and 2017, the balance of allowance for impairment losses includes allowance for impairment losses on sharia financing/ receivables amounting to Rp520,287 and Rp331,426, respectively. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah yang dibentuk telah memadai. Management believes that the amount of allowance for impairment losses on the loans and sharia financing/receivables is adequate. ix. Fungsi pengawasan kredit Bank berfokus pada pencegahan penurunan kualitas portofolio kredit dan aktivitas penyaluran kredit yang tidak sehat yang dapat mengakibatkan timbulnya kerugian. Risiko kredit dikelola dan diatasi dengan membuat pembatasan penyaluran kredit (credit limit) dan kebijakan penyaluran kredit yang seragam, melakukan pengawasan individual portofolio secara periodik dan pengukuran tingkat kolektibilitas portofolio kredit. ix. The credit control function of the Bank focuses on preventing the deterioration of the quality of credit portfolio and unsound practices in granting credit facilities that may result in losses. Credit risks are managed by establishing credit limits and setting consistent lending policies, periodic monitoring of individual portfolio, and measuring the collectibility level of credit portfolio. x. Dalam laporan Bank ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan bahwa pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah mematuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik terhadap pihak-pihak berelasi maupun kepada pihak yang tidak berelasi. x. Based on the report submitted by the Bank to Financial Services Authority (OJK) as of December 31, 2018 and 2017, the Bank is in compliance with the legal lending limit (BMPK) regulations, both for the related and non-related party borrowers. 112 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 717 717 07/05/19 23.18
  720. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) xi. 31 Desember/December 31, 2018 Kolektibilitas Kurang Lancar Diragukan Macet Cadangan kerugian Penurunan nilai atas NPL/NPF Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah % Non-performing kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah - Gross (Gross NPL/NPF) % Non-performing kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah - Neto (Neto NPL/NPF) 718 Syariah/ Sharia 31 Desember/December 31, 2017 Konvensional/ Conventional Syariah/ Sharia 91.940 83.092 988.374 200.870 328.709 4.587.060 35.541 19.821 116.072 5.535.272 1.163.406 5.116.639 171.434 (1.886.178) (462.237) (1.942.746) (34.204) 3.649.094 701.169 3.173.893 137.230 22.041.427 2,57% 1,69% 5,28% 3,18% 181.002.783 2,83% 1,75% Collectibility Substandard Doubtful Loss Allowance for impairment losses for NPL/NPF 17.987.798 Loans and sharia financing/ receivables 0,95% % of Non-performing loans and sharia financing/ receivables - Gross (Gross NPL/NPF) 0,76% % of Non-performing loans and sharia financing/ receivables - Net (Net NPL/NPF) NPL/NPF Neto dihitung dengan membagi antara jumlah kredit/pembiayaan/piutang syariah bermasalah setelah dikurangi cadangan kerugian dan jumlah kredit/ pembiayaan/piutang syariah keseluruhan. The Net NPL/NPF ratios are computed by dividing the total non-performing loans/sharia financing/receivables, net of allowance for possible losses, by the total loans and sharia financing/receivables. Rasio NPL/NPF Gross (total konvensional dan syariah) adalah 2,82% dan 2,66% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The Gross NPL/NPF Ratio (total conventional and sharia) is 2.82% and 2.66% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Rasio NPL/NPF Neto (total konvensional dan syariah) adalah 1,83% dan 1,66% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The Net NPL/NPF Ratio (total conventional and sharia) is 1.83% and 1.66% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 718 Other significant information (continued) 477.992 390.274 4.667.006 215.716.247 FINANCING/ xi. The ratios of non-performing loans and sharia financing/receivables to total loans and sharia financing/receivables (using the gross and net methods) are shown in the following table: Rasio kredit dan pembiayaan/piutang syariah yang diklasifikasikan nonperforming terhadap jumlah kredit dan pembiayaan/piutang syariah (metode gross dan net) adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut: Konvensional/ Conventional LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) 113 07/05/19 23.18
  721. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) xii. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) FINANCING/ Other significant information (continued) xii. Non-performing loans and sharia financing/receivables by economic sectors: Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah non-performing berdasarkan sektor ekonomi: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Konvensional Perumahan Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Jasa Usaha Manufaktur Jasa-jasa sosial Pertanian Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain*) 4.679.032 4.091.898 223.969 287.513 111.591 53.942 42.613 29.792 356.155 267.103 117.573 52.485 67.776 45.120 13.661 13.068 1.275 78.816 9.622 32.388 904 75.615 5.535.272 5.116.639 133.825 507.084 522.497 53.628 94.861 22.945 1.163.406 171.434 6.698.678 5.288.073 Syariah Perumahan Jasa usaha Konstruksi Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (2.348.415) Neto 4.350.263 *) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya (1.976.950) Conventional Property Trading, restaurant and hotel Construction Business service Manufacturing Social service Farming Transportation, warehousing, and communication Mining Electricity, gas and water Other*) Sharia Property Business service Construction Total Less allowance for impairment losses 3.311.123 Net *) Consists of household and other economic sectors xiii. Rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit non-performing terhadap total kredit non-performing adalah 35,06% dan 37,39% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. xiii. The ratio of NPL’s allowance for impairment losses to total NPL share 35.06% and 37.39% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. xiv. Rasio kredit usaha kecil (KUK) terhadap total kredit adalah sebesar 0,40% dan 0,11% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. xiv. The ratio of small-scale enterprise loans to total loans is 0.40% and 0.11% as of December 31, 2018 and 2017, respectively. 114 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 719 719 07/05/19 23.18
  722. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) xv. FINANCING/ Other significant information (continued) xv. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan sebesar 6,00% (tidak diaudit) dari jumlah kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank’s share as a co-lender in syndicated loans is 6.00% (unaudited) for each, respectively, of the total syndicated loans. xvi. Restructured loans and sharia financing/receivables by collectibility and economic sector (unaudited): xvi. Kredit dan pembiayaan/piutang syariah yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas dan sektor ekonomi (tidak diaudit): 31 Desember/December 31, 2018 Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doutbful Macet/ Loss Total Perumahan Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Listrik, gas dan air Jasa-jasa sosial Manufaktur Pertambangan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertanian Lain-lain*) 8.567.715 565.961 7.866.991 300.253 390.958 12.081 256.270 24.146 1.189.555 313.896 18.271.489 1.216.337 140.702 225.221 8.029 59.431 11.044 54.064 518.159 89.258 2.895 19.236 16.400 2.516 41.852 6.784 - 13.999 5.664 3.943 - 86.214 194.392 19.706 4.941 8.247 786.927 529.654 10.924 104.037 36.328 64.827 1.323 5.103 37.317 873 16.373 572 975 3.260 9.377 8.659 41.900 10.250 31.682 Property Construction Trading, restaurant and hotel Business service Electricity, gas and water Social services Manufacturing Mining Transportation, warehousing and communication Farming Other*) Total 9.638.593 8.870.271 452.247 304.997 1.838.247 21.104.355 Total 31 Desember/December 31, 2017 Lancar/ Current Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Macet/ Loss Total Perumahan Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Listrik, gas dan air Jasa-jasa sosial Manufaktur Pertambangan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertanian Lain-lain*) 4.757.649 668.060 5.077.376 186.595 106.608 12.472 91.829 2.720 761.758 52.103 10.795.220 921.950 321.938 472.490 13.788 68.447 4.781 11.378 102.845 172.982 12.517 4.852 11.544 970 11.257 - 41 5.408 3.617 753 10.227 252.858 30.070 34.770 4.807 15.667 678.652 692.207 13.788 119.351 15.193 48.816 1.531 9.377 4.214 41.934 873 13.014 323 30 3.039 3.524 46.504 10.250 21.105 Property Construction Trading, restaurant and hotel Business service Electricity, gas and water Social services Manufacturing Mining Transportation, warehousing and communication Farming Other*) Total 6.333.653 5.624.532 131.630 114.625 1.158.596 13.363.036 Total *) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya 720 Diragukan/ Doutbful Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 720 *) Consists of household and other economic sectors 115 07/05/19 23.18
  723. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ PIUTANG SYARIAH (lanjutan) 10. LOANS AND SHARIA RECEIVABLES (continued) g. g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) FINANCING/ Other significant information (continued) xvi. Kredit dan pembiayaan/piutang syariah yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas dan sektor ekonomi (tidak diaudit): (lanjutan) xvi. Restructured loans and sharia financing/receivables by collectibility and economic sector (unaudited): (continued) Skema restrukturisasi yang disepakati oleh Bank dan debitur meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok kredit dan bunga, pembebasan tunggakan bunga, penurunan suku bunga, penambahan fasilitas kredit, novasi dan lain-lain. Restructured loans scheme agreed by the Bank and its debtors include loans principal and interest rescheduling, overdue interest exemption, reduction of interest rates, additional loan facilities, novation and others. Dalam menerapkan kolektibilitas kredit dan pembiayaan/piutang syariah, Bank telah menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Perlakuan Khusus terhadap Kredit atau Pembiayaan Bank Bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam terhadap debiturdebitur yang terkena dampak bencana alam. In determining collectability for loans and sharia financing/receivables, the Bank has implemented the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 45/POJK.03/2017 dated July 12, 2017 concerning Special Treatment of Bank Credit or Financing for Certain Areas in Indonesia Affected by Natural Disasters for debtors affected by disasters natural. xvii. Kredit yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatat sebagai kredit ekstrakomtabel di dalam rekening administratif. xvii. The loans written-off by Bank are recorded as extra-comptable in the administrative account. xviii. Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah, yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebesar Rp4.854.997 dan Rp3.809.133, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. xviii. Minimum allowance for impairment losses for loans and sharia financing receivables required by Financial Service Authority amounted to Rp4,854,997 and Rp3,809,133 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah yang dibentuk telah memadai. Management believes that the amount of allowance for impairment losses on the loans and sharia financing/receivables is adequate. h. h. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai dan kualitas kredit diungkapkan pada Catatan 46. Information with respect to classification of impaired and not impaired and credit quality financial assets are disclosed in Note 46. 116 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 721 721 07/05/19 23.18
  724. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE Rincian tagihan akseptasi kepada nasabah adalah sebagai berikut: The details of acceptances customers are as follows: a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang a. receivable from By Type and Currency 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Pihak Berelasi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) 528.148 8.081 Rupiah Related Parties Domestic Document Letter of Credit Total 528.148 8.081 Total b. b. Berdasarkan Kolektibilitas By Collectibility All acceptances receivable were classified as current as of December 31, 2018 and December 31, 2017. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan Desember 2017, semua tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c. c. Berdasarkan Jangka Waktu By Period 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 722 < 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun 362.388 165.760 5.277 863 1.941 < 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 1 year Total 528.148 8.081 Total Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai tagihan akseptasi secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai. The Bank assessed acceptance receivables individually for impairment based on whether an objective evidence of impairment exists. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, karena Manajemen berkeyakinan bahwa tagihan akseptasi dapat ditagih. Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of December 31, 2018 and 2017, because Management believes that acceptances receivable are fully collectible. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 722 117 07/05/19 23.18
  725. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM 12. INVESTMENT IN SHARES The details of investment in shares are as follows: Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut 31 Desember/December 31, 2018 and 2017 Nama Perusahaan PT Berlian Laju Tengker Tbk Cadangan kerugian penurunan nilai Jenis usaha/ Type of business Persentase kepemilikan/ Percentage of ownwership Jasa pelayaran angkutan laut/ Marine transportation service Nilai tercatat/ Carrying value 0,01% Company name 270 (270) Netto PT Berlian Laju Tengker Tbk Allowances for impairment losses - Net Pada tanggal 6 Maret 2017, Bank memperoleh penyertaan saham dikarenakan debt to equity spot obligasi yang dilakukan perusahaan terkait. Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai penyertaan saham secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai. On March 6, 2017, Bank acquired investment in shares because of the debt to equity spot of entity. Bank assessed investment in shares individually for impairment based on whether an objective evidence of impairment exists. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 semua penyertaan diklasifikasikan lancar. As of December 31, 2018 dan 2017, all investment in associated entities are classified as current. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham adalah sebagai berikut: The movements in the allowance for impairment losses on investment in shares are as follows: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Saldo awal Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 33) 270 - Beginning balance - 270 Provision for impairment losses during the year (Note 33) Total 270 270 Total Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham yang dibentuk telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses provided on investment in shares is adequate. Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 46. Information with respect to classification of impaired and not impaired of financial assets are disclosed in Note 46. 118 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 723 723 07/05/19 23.18
  726. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP 13. PREMISES AND EQUIPMENT This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2018 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya/nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Nilai Buku Neto Penambahan/ Reklasifikasi*) / Additions/ Reclassifications*) Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications Saldo Akhir**)/ Ending Balance**) 3.579.953 1.354.709 48.653 226.217 82.343 3.628.606 1.498.583 1.946.112 321.990 2.971 2.265.131 6.880.774 596.860 85.314 7.392.320 60.159 180.234 221.187 19.206 6.940.933 777.094 306.501 7.411.526 500.796 64.997 781 565.012 1.602.818 228.051 2.049 1.828.820 2.103.614 293.048 2.830 2.393.832 4.837.319 5.017.694 Cost/revaluation value Land Buildings Office furniture, fixtures and motor vehicle Constructions in progress Accumulated Depreciation Buildings Office furniture, fixtures and motor vehicles Net Book Value 31 Desember/December 31, 2017 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications 3.579.861 1.174.514 92 182.289 2.094 3.579.953 1.354.709 1.751.407 205.720 11.015 1.946.112 6.505.782 388.101 13.109 6.880.774 51.550 15.464 6.855 60.159 6.557.332 403.565 19.964 6.940.933 444.222 57.679 1.105 500.796 1.453.731 158.109 9.022 1.602.818 1.897.953 215.788 10.127 2.103.614 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya/nilai revaluasi Tanah Bangunan Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor dan kendaraan bermotor Nilai Buku Neto 4.659.379 4.837.319 *) Termasuk reklasifikasi dari aset lain-lain dengan nilai perolehan dan akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp29.164. **) Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah surplus revaluasi hak atas tanah sebesar Rp3.042.739 yang dibukukan oleh Bank pada tanggal 13 Juni 2016. 724 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 724 Saldo Akhir**)/ Ending Balance**) Cost/revaluation value Land Buildings Office furniture, fixtures and motor vehicle Constructions in progress Accumulated Depreciation Buildings Officefurniture, fixtures and motor vehicles Net Book Value *) Included reclassification from other assets which consist of cost and accumulated depreciation amounted to Rp29,164, respectively. **) Included in additions of premises and equipment is gain on revaluation of landrights amounted to Rp3,042,739, recorded by Bank on June 13, 2016. 119 07/05/19 23.18
  727. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp263.884 dan Rp215.788 (Catatan 34). Depreciation of premises and equipment charged to operations amounted to Rp263,884 and Rp215,788, for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 34). Nilai tercatat bruto dari aset tetap yang telah didepresiasi penuh oleh Bank namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp625.279 dan Rp569.556 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit). The gross carrying amount of the Bank's fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp625,279 and Rp569,556 as of December 31, 2018 and 2017, respectively (unaudited). Hak atas tanah terdiri dari hak milik dan hak guna bangunan. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu hak atas tanah dapat diperbaharui atau diperpanjang kembali. Landrights consist of ownership rights and rights to use. Management has the opinion that the terms of the landrights can be renewed or extended upon their expiration. Bank telah mengasuransikan aset tetap kecuali tanah untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Bina Griya (pihak berelasi) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masingmasing sebesar Rp2.894.763 dan Rp2.137.434. The Bank insured its premises and equipment from losses due to risks of fire and theft to PT Asuransi Bina Griya (related party) on date December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,894,763 and Rp2,137,434, respectively. Persentase tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berkisar antara 60% sampai dengan 92% (tidak diaudit). The percentage of completion of the constructions in progress as of December 31, 2018 and 2017, is approximately 60% and to 92% (unaudited). Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal KJPP Immanuel, Johnny, dan Rekan melalui laporannya pada tanggal 19 April 2016. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia serta Peraturan No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian di Pasar Modal, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim dan menggunakan pendekatan penilaian. The valuations of land are performed by the external independent appraisers KJPP Immanuel, Johnny, dan Rekan through its report dated April 19, 2016 . Appraisals are performed based on Indonesian Appraisers Ethics Code and Indonesian Appraise Standards, and regulation No. VIII.C.4 concerning the guidance on valuation and presentation for the appraisal report on the capital market based on references from recent market transactions and ensue within the clause. Dalam pengukuran nilai wajar tanah, Penilai Independen memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh Penilai Independen adalah pendekatan pasar. In the fair value measurement of the land, the Independent Appraisers takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The valuation method used by the Independent Appraiser is market approach. Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap untuk kelompok aset tanah yang dilakukan Bank adalah sebagai berikut: Information on the revaluation of land performed by Bank are as follows: Nilai Buku sebelum Revaluasi/ Carrying Amount Before Revaluation Tanah 537.559 Nilai Buku setelah Revaluasi/ Carrying Amount after Revaluation 3.580.298 Keuntungan/(Kerugian) Revaluasi/ Gain/(Loss) Revaluation 3.042.739 120 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 725 Land 725 07/05/19 23.18
  728. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain sebesar Rp3.042.739. Increase in the carrying amount arising from revaluation is recorded in “Fixed Asset Revaluation Surplus” and presented in other comprehensive income amounted to Rp3,042,739. Penilaian kembali tanah untuk tujuan perpajakan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP-435/WPJ.19/2016 tanggal 8 Juni 2016. Jumlah pajak yang telah dibayar oleh Bank sehubungan penilaian kembali tersebut adalah sebesar Rp75.748. Revaluation of land for tax purposes is performed after the approval from Directorate General of Tax through its letter No. KEP-435/WPJ.19/2016 dated June 8, 2016. The amount of tax which has been paid by the Bank in relation with the revaluation was amounting to Rp75,748. Jika tanah dicatat sebesar harga perolehan, maka pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp585.867 dan Rp537.214. If land is recorded on historical cost basis, the amount as of December 31, 2018 and 2017, would be Rp585,867 and Rp537,214. Nilai wajar hak atas tanah termasuk pada hirarki nilai wajar level 3. The fair value of landrights included in the fair value hierarchy as level 3. Tidak ada aset tetap yang dimiliki Bank yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. As of December 31, 2018 and 2017, there are no fixed assets owned by the Bank which are pledged as collateral. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Management believes that there is no impairment in value of premises and equipments and the amount of insurance coverage is adequate to cover the risk of loss that may arise on the premises and equipments as of December 31, 2018 and 2017. 14. BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA 14. INTERESTS RECEIVABLE This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Kredit yang diberikan Obligasi pemerintah Efek-efek dan penempatan pada bank lain 2.859.189 77.753 22.560 2.189.968 77.036 29.436 Loans Government bonds Securities and placement with other Banks Total 2.959.502 2.296.440 Total 15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Pihak ketiga Tagihan kepada pihak ketiga Biaya dibayar di muka Beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan (Catatan 10g) Agunan yang diambil alih Uang muka pajak (Catatan 38) Aset Istishna dalam penyelesaian Lainnya Total 726 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 726 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 1.100.960 1.270.875 1.132.149 769.454 174.336 77.591 409.138 92 222.987 175.858 77.591 413.079 273 119.927 Third party Third party receivables Prepaid expenses Deferred expense for employee loan (Note 10g) Foreclosed collateral Prepaid taxes (Note 38) Istishna assets in progress Others 3.255.979 2.688.331 Total 121 07/05/19 23.18
  729. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan kepada nasabah dan pihak lainnya seperti tagihan kepada Pemerintah Republik Indonesia (Perumpera), tagihan kepada PT Pos Indonesia (Persero) sehubungan dengan kerja sama penyelenggaraan Tabungan Batara Kantor Pos, penagihan angsuran KPR dan asuransi untuk KPR subsidi serta tagihan kepada PT Artajasa terkait dengan transaksi ATM Bersama, PT Finnet Indonesia atas transaksi ATM Link, PT Alto Network atas transaksi ATM Alto, dan PT Rintis Sejahtera atas transaksi ATM Prima. Third party receivables represent receivables from customers and other parties such as the receivables from the Government of the Republic of Indonesia, (Perumpera) receivables from PT Pos Indonesia (Persero) regarding collaboration on holding Tabungan Batara Kantor Pos, receiving KPR’s instalments and subsidized mortgage insurances and receivables from PT Artajasa arising from transactions with ATM Bersama, receivables from PT Finnet Indonesia arising from ATM Link’s transactions, receivables from PT Alto Network arising from transaction with ATM Alto, and receivables from PT Rintis Sejahtera arising from transaction with ATM Prima. Rincian biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari biaya sewa dan biaya pemeliharaan gedung dan peralatan kantor. Details of prepaid expenses consist mainly of rent expenses and building and office furnitures maintenance expenses. Berdasarkan surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. UM.01.03-Dp/374 tanggal 23 Desember 2016, tagihan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Bank atas KPR Sejahtera FLPP tahun 2015 dikonversi menjadi subsidi bunga. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tagihan Bank kepada Pemerintah Republik Indonesia terkait transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp108.829 dan Rp80.419 yang termasuk dalam tagihan kepada pihak ketiga. Based on a letter from the Ministry of Public Works and Public Housing No. UM.01.03-Dp/374 dated December 23, 2016, the Bank's FLPP receivable from KPR Sejahtera FLPP 2015 was converted to interest subsidy. On December 31, 2018 and 2017, the Bank's bills to the Government of the Republic of Indonesia on such transactions amounting to Rp108,829 and Rp80,419, respectively, are included in Third Party Receivables. 16. LIABILITAS SEGERA 16. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Kewajiban kepada pihak ketiga Hutang pajak Pajak penghasilan Pasal 29 (Catatan 38) Pasal 4 ayat (2) Pajak pertambahan nilai Pasal 21 Bagi hasil yang belum dibagikan Deposito berjangka jatuh tempo Bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah Lainnya 1.983.330 2.037.322 3.425 134.445 9.607 47.117 44.622 62.874 100.801 97.729 8.200 27.151 28.037 501.036 1.677 14.833 8.503 5.095 Third party payables Taxes payable Income tax Article 29 (Note 38) Article (4) paragraph 2 Value added tax Article 21 Undistributed profit sharing Matured time deposits Interest on time deposits not collected by customers Others Total 2.301.930 2.813.874 Total 122 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 727 727 07/05/19 23.18
  730. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. GIRO 17. DEMAND DEPOSITS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 43) Rupiah Dolar Amerika Serikat 848.351 4.802 Total Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 19.076.586 12.199 576.764 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 10.819.476 7.825 19.088.785 10.827.301 37.366.188 69 41.926.286 15.565 1.147.218 37.366.257 41.941.851 56.455.042 52.769.152 Third parties Rupiah United States Dollar Related parties (Note 43) Rupiah United States Dollar Total Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo giro termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah adalah masing-masing sebesar Rp2.781.854 dan Rp2.749.326. As of December 31, 2018 and 2017, demand deposits balance include deposits based on sharia banking principles amounted to Rp2,781,854 and Rp2,749,326, respectively. Tingkat suku bunga rata-rata untuk giro Rupiah adalah sebesar 1,84% dan 1,74% masing-masing tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dan tingkat suku bunga rata-rata untuk giro Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 0,02% dan 0,01% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The average annual interest rates for Rupiah demand deposits are 1.84% and 1.74% for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively, and for United States Dollar denominated demand deposits are 0.02% and 0.01% for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively. Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp160.511 dan Rp10.850 (Catatan 10). Demand deposits amounted to Rp160,511 and Rp10,850 as of December 31, 2018 and 2017, respectively, are pledged as collateral for loans provided by the Bank (Note 10). Dana Syirkah Temporer - Giro Mudharabah Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Current Accounts a. a. Berdasarkan jenis produk By product 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 728 Giro BTN Prima iB 1.594.272 1.885.978 Giro BTN Prima iB Total 1.594.272 1.885.978 Total Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 728 123 07/05/19 23.18
  731. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. GIRO (lanjutan) Dana Syirkah (lanjutan) 17. DEMAND DEPOSITS (continued) Temporer - Giro Mudharabah Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Current Accounts (continued) b. b. Berdasarkan hubungan By relationship 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 43) 1.059.570 534.702 1.731.342 154.636 Third Parties Related Party (Note 43) Total 1.594.272 1.885.978 Total Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk giro Mudharabah untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: The average rate of ratio and profit sharing for Mudharabah current accounts for the year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows: 2018 Giro Mudharabah Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 14 : 86 1,50 Mudharabah current accounts 2017 Giro Mudharabah Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 14 : 86 1,83 As of December 31, 2018 and 2017, there are no mudharabah demand deposits which are pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat giro mudharabah yang dijadikan jaminan. 18. TABUNGAN 18. SAVINGS DEPOSITS 31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Rupiah Tabungan Batara Tabungan Batara Wadiah Dolar Amerika Serikat Tabungan Batara Dolar Singapura Tabungan Batara Total Mudharabah current accounts Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Rupiah Batara saving deposits Batara Wadiah savings deposit 38.322.138 766.324 38.217.936 622.401 39.088.462 38.840.337 1.824.309 26.234 - United States Dollar Batara saving deposits 233.731 2.467 - Singapore Dollar Batara saving deposits 39.117.163 38.840.337 Total 124 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 729 729 07/05/19 23.18
  732. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. TABUNGAN (lanjutan) 18. SAVINGS DEPOSITS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo tabungan termasuk tabungan yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp766.324 dan Rp622.401. As of December 31, 2018 and 2017, savings deposits balance include savings deposits based on sharia banking principles amounted to Rp766,324 and Rp622,401. Tingkat suku bunga rata-rata untuk tabungan rupiah sebesar 3,75% dan 3,75% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Tingkat suku bunga rata-rata untuk tabungan valas sebesar 0,39% dan nihil masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. The average annual interest rates for rupiah savings deposits are 3.75% and 3.75%, for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively. The average annual interest rates for foreign currencies savings deposits are 0.39% and nil, for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively. Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masingmasing sebesar Rp1.423.373 dan Rp1.193.113 (Catatan 10). Savings deposits amounted to Rp1,423,373 and Rp1,193,113 as of December 31, 2018 and 2017, respectively, are pledged as collateral for loans provided by the Bank to its customers (Note 10). Tabungan Batara dan wadiah dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp359.710 dan Rp546.944 (Catatan 43). As of December 31, 2018 and 2017, Batara and wadiah savings deposits from depositors who are related parties of the Bank amounted to Rp359,710 and Rp546,944, respectively (Note 43). Dana Syirkah Temporer - Tabungan Mudharabah Temporary Syirkah Funds – Mudharabah Savings Deposits a. a. Berdasarkan jenis produk By product 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh iB Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB 2.664.925 92.296 2.147 701 2.017.946 86.040 1.754 502 Rupiah Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh iB Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB Total 2.760.069 2.106.242 Total b. b. Berdasarkan hubungan By relationship 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 43) Total 2.675.780 84.289 1.905.085 201.157 Third Parties Related Party (Note 43) 2.760.069 2.106.242 Total Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. 730 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 730 Mudharabah savings deposits represent deposits from third parties who receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a pre-determined and pre-agreed ratio. 125 07/05/19 23.18
  733. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. TABUNGAN (lanjutan) 18. SAVINGS DEPOSITS (continued) Dana Syirkah Temporer - Tabungan Mudharabah (lanjutan) Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Savings Deposits (continued) Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk tabungan Mudharabah untuk periode dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: The average rate of ratio and profit sharing for Mudharabah savings deposits for the period and year ended 31 December 2018 and 2017 are as follows: 2018 Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh iB Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 25 : 75 15,50 : 84,50 15,50 : 84,50 25 : 75 2,67 1,66 1,66 2,67 Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh iB Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB 2017 Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh Ib Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 25 : 75 15,50 : 84,50 15,50 : 84,50 25 : 75 3,26 2,02 2,02 3,26 As of December 31, 2018 and 2017, there are no mudharabah saving deposits which are pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat tabungan mudharabah yang dijadikan jaminan. 19. DEPOSITO BERJANGKA a. Tabungan BTN Prima iB Tabungan BTN Haji & Umroh iB Tabungan Qurban BTN iB Tabungan BTN Emas iB 19. TIME DEPOSITS a. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2018 Average annual interest rates for time deposits are as follows: 2017 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan 5,36% 5,46% 5,58% 5,39% 5,77% 5,80% 5,93% 5,69% 5,42% 6,28% Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months 24 months Dolar Amerika Serikat 0,76% 0,32% United States Dollar 126 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 731 731 07/05/19 23.18
  734. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) b. 19. TIME DEPOSITS (continued) Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 12 bulan 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) 180.969.246 26.137.123 808.538 Dolar Singapura 3 bulan Total Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 40.561.063 20.444.161 7.736.325 3.035.715 13.336.814 112.472.422 85.114.078 2.602.338 375.852 11.627 Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 6 bulan ≤ 12 bulan Dolar Singapura > 1 bulan ≤ 3 bulan Total Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 732 26.183.252 921.079 8.538 355.241 12.497 116 2.989.817 367.854 44 - 44 - 115.462.283 85.481.932 4.203 c. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata uang dan sisa umur hingga jatuh tempo: Rupiah ≤ 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 6 bulan > 6 bulan ≤ 12 bulan > 12 bulan ≤ 24 bulan Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 56.863.504 37.997.222 5.790.978 2.163.461 9.657.257 31 Desember/ December 31, 2018 732 The details of time deposits by currency and contract period are as follows: 31 Desember/December 31, 2018 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan c. b. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata uang dan jangka waktu kontrak: Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months 24 months United States Dollar 1 month 3 months 12 months Singapore Dollar 3 months Total Details of time deposits by currency and remaining period to maturity are as follows: 31 Desember/ December 31, 2017 66.126.560 30.251.503 5.046.891 1.393.904 9.653.564 50.298.156 16.559.741 2.975.964 14.299.278 980.939 112.472.422 85.114.078 2.602.338 375.852 11.627 355.241 12.497 116 2.989.817 367.854 44 - 44 - 115.462.283 85.481.932 Rupiah ≤ 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 6 months > 6 months ≤ 12 months > 12 months ≤ 24 months United States Dollar ≤ 1 month > 1 month ≤ 3 months > 6 months ≤ 12 months Singapore Dollar > 1 month ≤ 3 months Total 127 07/05/19 23.18
  735. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 19. TIME DEPOSITS (continued) Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada konsumennya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.342.090 dan Rp1.397.870 (Catatan 10). As of December 31, 2018 and 2017, time deposits amounted to Rp1,342,090 and Rp1,397,870, respectively, are pledged as collateral for loans provided by the Bank to its customers (Note 10). Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masingmasing sebesar Rp45.472.777 dan Rp52.326.084 (Catatan 43). As of December 31, 2018 and 2017, time deposits from depositors who are related parties of the Bank amounted to Rp45,472,777 and Rp52,326,084, respectively (Note 43). Dana Syirkah Temporer - Deposito Mudharabah Temporary Syirkah Funds – Mudharabah Time Deposits a. 31 Desember/ December 31, 2017 8.444.297 5.901.271 67.976 26.590 22 5.903.565 4.492.474 961.585 32.454 74 1 month 3 months 6 months 12 months 24 months 14.440.156 11.390.152 Total Total b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo 31 Desember/ December 31, 2018 < 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 6 bulan > 6 bulan ≤ 12 bulan > 12 bulan ≤ 24 bulan Total By contractual period 31 Desember/ December 31, 2018 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan b. a. Berdasarkan jangka waktu kontrak By remaining period to maturity 31 Desember/ December 31, 2017 9.307.359 5.073.509 40.372 18.897 19 7.680.706 3.550.531 142.529 16.383 3 < 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 6 months > 6 months ≤ 12 months > 12 months ≤ 24 months 14.440.156 11.390.152 Total c. c. Berdasarkan hubungan By relationship 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 43) Total 8.814.203 5.625.953 6.431.893 4.958.259 14.440.156 11.390.152 Third Parties Related Party (Note 43) Total 128 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 733 733 07/05/19 23.18
  736. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 19. TIME DEPOSITS (continued) Dana Syirkah Temporer - Deposito Mudharabah (lanjutan) Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Time Deposits (continued) Deposito mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah time deposits represent investment from other parties who receive share in the income derived from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio. Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk deposito mudharabah untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: The average rate of ratio and profit sharing for mudharabah time deposits for the period and year ended 31 December 2018 and 2017, are as follows: 2018 Nisbah (%)/ Ratio (%) 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan 2017 Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 40 : 60 43 : 57 44 : 56 44 : 56 39 : 61 Nisbah (%)/ Ratio (%) Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 40 : 60 43 : 57 44 : 56 44 : 56 39 : 61 4,24 5,61 5,74 5,74 5,09 4,27 4,60 4,70 4,70 4,17 1 month 3 months 6 months 12 months 24 months As of December 31, 2018 and 2017, there are no mudharabah time deposits which are pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat deposito mudharabah yang dijadikan jaminan. 20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Average annual interest rates for deposits from other banks are as follows: Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: 2018 Giro Deposito Inter-bank call money 2017 1,82% 5,90% 5,25% 1,30% 4,11% 4,31% Demand Deposit Time Deposits Inter-bank call money Details of deposits from other banks by remaining period to maturity are as follows: Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 ≤ 1 bulan/ month > 1 - 3 bulan/ months > 3 - 6 bulan/ months > 6 - 12 bulan/ months Total Rupiah Deposito Giro 2.972.970 19.609 - - - 2.972.970 19.609 Rupiah Time deposits Demand deposits Total 2.992.579 - - - 2.992.579 Total 734 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 734 129 07/05/19 23.18
  737. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Details of deposits from other banks by remaining period to maturity are as follows: (continued) Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2017 ≤ 1 bulan/ month > 1 - 3 bulan/ months > 3 - 6 bulan/ months > 6 - 12 bulan/ months Total Rupiah Deposito Giro 5.040.230 23.203 - - - 5.040.230 23.203 Rupiah Time deposits Demand deposits Total 5.063.433 - - - 5.063.433 Total Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil (Catatan 43). As of December 31, 2018 and 2017, deposits from other banks which are related parties of the Bank amounted to RpNil, respectively (Note 43). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan. As of December 31, 2018 and 2017, there are no deposits from other banks which are pledged as collateral. Dana Syirkah Temporer - Simpanan Dari Bank Lain Temporary Syirkah Funds - Deposits From Other Banks Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Tabungan Mudharabah Deposito berjangka Mudharabah Giro Mudharabah Total 31 Desember/ December 31, 2017 8.857 8.060 315 1.632 378.032 2.334 Third Parties Rupiah Mudharabah Saving deposits Mudharabah Time deposits Mudharabah Current accounts 17.232 381.998 Total Simpanan bank lain berdasarkan dana syirkah temporer yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar RpNihil. Deposits from other banks based on temporary syirkah funds which are related parties on the bank as of December 31, 2018 and 2017 amounted to RpNil, respectively. Tabungan dan giro Mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah savings deposits and current account represent deposits from third parties who receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a pre-determined and pre-agreed ratio. Deposito Mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah time deposits represent investment from other parties who receive share in the income derived from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio. 130 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 735 735 07/05/19 23.18
  738. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Dana Syirkah Temporer - Simpanan Dari Bank Lain (lanjutan) Temporary Syirkah Funds - Deposits From Other Banks (continued) By annual interest rates and profit sharing Berdasarkan tingkat suku bunga dan bagi hasil per tahun Giro mudharabah Tabungan mudharabah Deposito berjangka mudharabah 2018 2017 1,50% 2,67% 4,27% 1,83% 3,26% 5,53% Mudharabah demand deposits Mudharabah saving deposits MudharabahTime deposits As of December 31, 2018 and 2017, there are no mudharabah deposits from other banks which are pledged as collateral. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat simpanan dari bank lain mudharabah yang dijadikan jaminan. 21. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 21. SECURITIES SOLD AGREEMENTS UNDER REPURCHASE The details of securities sold under repurchase agreements with third parties are as follows: Rincian efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Nasabah/ Customer Jenis Surat Berharga/ Type of Securities Suku Bunga/ Interest rate Nilai Nominal/ Nominal Amount Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Pembelian Kembali/ Repurchase Date Beban Bunga yang Belum Harga Pembelian Diamortisasi/ Kembali/ Unamortized Repurchase Interest Price Expense Nilai Tercatat/ Carrying Value Pihak ketiga/Third parties Deutsche Bank VR0031 SPN+1,25% 575.000 Standard Chartered Bank VR0031 SPN+1,40% 500.000 Total 14 Januari/ January 14, 2011 18 Januari/ January 18, 2011 23 Juli/ July 23, 2020 22 Juli/ July 22, 2020 1.075.000 500.000 - 500.000 435.000 - 435.000 935.000 - 935.000 31 Desember/December 31, 2017 Nasabah/ Customer Jenis Surat Berharga/ Type of Securities Suku Bunga/ Interest rate Nilai Nominal/ Nominal Amount Tanggal Dimulai/ Commencement Date Tanggal Pembelian Kembali/ Repurchase Date Beban Bunga yang Belum Harga Pembelian Diamortisasi/ Kembali/ Unamortized Repurchase Interest Price Expense Nilai Tercatat/ Carrying Value Pihak ketiga/Third parties Deutsche Bank VR0031 SPN+1,25% 575.000 Standard Chartered Bank VR0031 SPN+1,40% 500.000 Standard Chartered Bank VR0027 SPN+0,95% 495.000 Total 14 Januari/ January 14, 2011 18 Januari/ January 18, 2011 2 Maret/ March 2, 2011 1.570.000 736 LK#BTN_AR2018#INA.indd 736 500.000 - 500.000 435.000 - 435.000 450.000 - 450.000 1.385.000 - 1.385.000 As of December 31, 2018 and 2017, securities sold under repurchase agreement with related parties amounted to RpNil (Note 43). Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar RpNihil (Catatan 43). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 23 Juli/ July 23, 2020 22 Juli/ July 22, 2020 23 Juli/ July 23, 2018 131 07/05/19 23.18
  739. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. LIABILITAS AKSEPTASI 22. ACCEPTANCES PAYABLE Rincian liabilitas akseptasi kepada nasabah adalah sebagai berikut: The details of acceptances payable from customers are as follows: a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang a. 31 Desember/ December 31, 2018 By Type and Currency 31 Desember/ December 31, 2017 Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 43) Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) 528.148 8.081 Total 528.148 8.081 b. b. Berdasarkan Jangka Waktu: 31 Desember/ December 31, 2018 < 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 1 tahun Total 23. SURAT-SURAT DITERBITKAN BERHARGA Total By Period 31 Desember/ December 31, 2017 362.388 165.760 5.277 863 1.941 528.148 8.081 YANG Rupiah Related Parties (Note 43) Domestic Document Letter of Credit < 1 month > 1 month - 3 month > 3 month - 1 year Total 23. SECURITIES ISSUED 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Obligasi Berkelanjutan III Tahap I setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp5.275 dan Rp6.552 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Obligasi Berkelanjutan II Tahap II setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.277 dan Rp2.036 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Rupiah 3.021.809 1.972.916 1.531.348 1.467.375 3.308.160 1.685.288 Shelf Registration Bonds III Phase I net of unamortized issuance cost amounted to Rp5,275 and Rp6,552 as of December 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 1.569.934 1.428.030 Shelf Registration Bonds II Phase II net of unamortized issuance cost amounted to Rp1,277 and Rp2,036 as of December 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 132 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 737 737 07/05/19 23.18
  740. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan II Tahap I setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.956 dan Rp2.808 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Obligasi Berkelanjutan I Tahap II setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.259 dan Rp1.499 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Obligasi Berkelanjutan I Tahap I setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.716 dan Rp2.136 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Obligasi BTN XV setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.218 dan Rp1.631 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Obligasi BTN XIV setelah dikurangi biaya emisi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp818 dan Rp1.317 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Rupiah (continued) 2.057.073 940.119 Shelf Registration Bonds II Phase I net of unamortized issuance cost amounted to Rp1,956 and Rp2,808 as of Desember 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 1.929.553 68.948 Shelf Registration Bonds I Phase II net of unamortized issuance cost amounted to Rp1,259 and Rp1,499 as of December 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 1.908.958 88.905 Shelf Registration Bonds I Phase I net of unamortized issuance cost amounted to Rp1,716 and Rp2,136 as of Desember 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 1.207.483 90.886 BTN Bonds XV net of unamortized issuance cost amounted to Rp1,218 and Rp1,631 as of Desember 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 1.036.672 612.011 BTN Bonds XIV net of unamortized issuance cost amounted to Rp818 and Rp1,317 as of December 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 2.245.475 1.362.805 2.092.001 456.438 Negotiable Certificate of Deposits (NCD) net of discounts amounted to Rp111,719 and Rp131,559 as of December 31, 2018 and 2017, respectively Third parties Related parties (Note 43) 20.644.760 20.480.459 1.331.758 766.286 1.614.983 383.758 1.768.480 229.803 1.190.884 107.898 1.014.997 634.185 Negotiable Certificate of Deposits (NCD) setelah dikurangi diskonto masing-masing sebesar Rp111.719 dan Rp131.559 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 43) Total 738 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 738 Total 133 07/05/19 23.18
  741. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi Bonds i. Shelf Registration Bonds III Phase I i. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp5.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 8,30%, 8,50%, 8,70% dan 8,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 13 Juli 2020, 13 Juli 2022, 13 Juli 2024 dan 13 Juli 2027. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2017 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-352/D.04/2017 tanggal 22 Juni 2017. The Bank issued Shelf Registration Bonds III Phase I of 2017 with a total nominal value of Rp5,000,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rates of 8.30%, 8.50%, 8.70% and 8.90%, payable every three months for Shelf Registration Bonds III Phase I Series A, Series B, Series C and Series D, respectively, and will mature on July 13, 2020, July 13, 2022, July 13, 2024 and July 13, 2027, respectively. The issuance of Shelf Registration Bonds III Phase I of 2017 became effective based on Letter No. S-352/D.04/2017 dated June 22, 2017 of the Commisioner Board of the Financial Services Authority. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not included in the Government’s guarantee program on the obligations of commercial banks. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Shelf Registration Bonds III Phase I are rated idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan III Tahap I adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The trustee for Shelf Registration Bonds III Phase I is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 134 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 739 739 07/05/19 23.18
  742. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) i. Shelf Registration Bonds II Phase II ii. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 740 Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp3.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 8,20% dan 8,75% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masingmasing untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri A dan Seri B dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 30 Agustus 2019 dan 30 Agustus 2021. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2016 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-297/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015. The Bank issued Shelf Registration Bonds II Phase II of 2016 with a total nominal value of Rp3,000,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rates of 8.20% and 8.75%, payable every three months for Shelf Registration Bonds II Phase II Series A and Series B, respectively, and will mature on August 30, 2019 and August 30, 2021, respectively. The issuance of Shelf Registration Bonds II Phase II of 2016 became effective based on Letter No. S-297/D.04/2015 dated June 30, 2015 of the Commisioner Board of the Financial Services Authority. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not included in the Government’s guarantee program on the obligations of commercial banks. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Shelf Registration Bonds II Phase II are rated idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan II Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for Shelf Registration Bonds II Phase II is PT Bank Mega Tbk. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 740 Bonds (continued) 135 07/05/19 23.18
  743. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) Bonds (continued) iii. Shelf Registration Bonds II Phase I iii. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp3.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 9,63%, 9,88%, 10,00% dan 10,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D dan akan jatuh tempo masingmasing pada tanggal 8 Juli 2018, 8 Juli 2020, 8 Juli 2022 dan 8 Juli 2025. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2015 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-207/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015. The Bank issued Shelf Registration Bonds II Phase I of 2015 with a total nominal value of Rp3,000,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rates of 9.63%, 9.88%, 10.00% and 10.50%, payable every three months for Shelf Registration Bonds II Phase I Series A, Series B, Series C and Series D, respectively, and will mature on July 8, 2018, July 8, 2020, July 8, 2022 and July 8, 2025, respectively. The issuance of Shelf Registration Bonds II Phase I of 2015 became effective based on Letter No. S-207/D.04/2015 dated June 30, 2015 of the Commisioner Board of the Financial Services Authority. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not included in the Government’s guarantee program on the obligations of commercial banks. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Shelf Registration Bonds II Phase I are rated idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan II Tahap I adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for Shelf Registration Bonds II Phase I is PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2018, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A telah dilunasi oleh Bank pad tanggal jatuh tempo. As of December 31, 2018, Shelf Registration Bonds I Phase I Series A has been redeemed by the Bank on the maturity date. 136 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 741 741 07/05/19 23.18
  744. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) iv 742 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) iv. Shelf Registration Bonds I Phase II Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2023. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. The Bank issued Shelf Registration Bonds I Phase II 2013 with a total nominal value of Rp2,000,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rate of 7.90%, payable every three months and are due on March 27, 2023. The issuance of Shelf Registration Bonds I Phase II of 2013 became effective based on Letter No. S-6349/BL/2012 dated May 28, 2012 of the Chairman of BAPEPAM-LK. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not secured by specific collateral, but are secured by all assets of the Bank, both movable and immovable, and those that are existing and will exist in the future, which are attributable to the Bank’s bondholders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II mendapat penilaian peringkat idAA+, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Shelf Registration Bonds I Phase II were rated idAA+, respectively, by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for Shelf Registration Bonds I Phase II is PT Bank Mega Tbk. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 742 Bonds (continued) 137 07/05/19 23.18
  745. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) Obligasi (lanjutan) a. Bonds (continued) v. v. Shelf Registration Bonds I Phase I Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 7,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2022. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I Tahap I tahun 2012 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012. The Bank issued Shelf Registration Bonds I Phase I 2012 with a total nominal value of Rp2,000,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rate of 7.90%, payable every three months and are due on June 5, 2022. The issuance of Shelf Registration Bonds I Phase I of 2012 became effective based on Letter No. S-6349/BL/2012 dated May 28, 2012 of the Chairman of BAPEPAMLK. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not secured by specific collateral, but are secured by all assets of the Bank, both movable and immovable, and those that are existing and will exist in the future, which are attributable to the Bank’s bondholders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, Shelf Registration Bonds I BTN Phase I were rated idAA+, respectively, by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap I adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for Shelf Registration Bonds I Phase I is PT Bank Mega Tbk. 138 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 743 743 07/05/19 23.18
  746. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) vi. 744 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) vi. BTN Bonds XV Obligasi BTN XV Bank menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp1.300.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 9,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2021. Penerbitan Obligasi BTN XV tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6928/BL/2011 tanggal 21 Juni 2011. The Bank issued BTN Bonds XV of 2011 with a total nominal value of Rp1,300,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rate of 9.50%, payable every three months and are due on June 28, 2021. The issuance of BTN Bonds XV of 2011 became effective based on Letter No. S-6928/BL/2011 dated June 21, 2011 of the Chairman of BAPEPAM-LK. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not secured by specific collateral, but are secured by all assets of the Bank, both movable and immovable, and those that are existing and will exist in the future, which are attributable to the Bank’s bondholders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi BTN XV mendapat penilaian peringkat idAA+, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, BTN Bonds XV were rated idAA+, respectively, by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN XV adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for BTN Bonds XV is PT Bank Mega Tbk. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 744 Bonds (continued) 139 07/05/19 23.18
  747. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) Bonds (continued) vii. BTN Bonds XIV vii. Obligasi BTN XIV Bank menerbitkan Obligasi BTN XIV Tahun 2010 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp1.650.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,25% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2020. Penerbitan Obligasi BTN XIV tahun 2010 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-4916/BL/2010 tanggal 3 Juni 2010. The Bank issued BTN Bonds XIV of 2010 with a total nominal value of Rp1,650,000, which are registered in the Indonesia Stock Exchange (IDX). Such bonds were issued at 100% of their nominal value with an annual fixed interest rate of 10.25%, payable every three months and are due on June 11, 2020. The issuance of BTN Bonds XIV of 2010 became effective based on Letter No. S-4916/BL/2010 dated June 3, 2010 of the Chairman of BAPEPAM-LK. Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi. The net proceeds from the issuance of the bonds were used to finance loans. The rights of the bondholders rank paripassu, without preferential rights, with those of the Bank’s other creditors for existing or future creditor rights, except for the Bank’s creditors’ rights which are guaranteed specifically by the Bank’s existing or future assets. The bonds are not secured by specific collateral, but are secured by all assets of the Bank, both movable and immovable, and those that are existing and will exist in the future, which are attributable to the Bank’s bondholders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi BTN XIV mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). As of December 31, 2018 and 2017, BTN Bonds XIV are rated idAA+, respectively, by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN XIV adalah PT Bank Mega Tbk. The trustee for BTN Bonds XIV is PT Bank Mega Tbk. 140 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 745 745 07/05/19 23.18
  748. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) a. 746 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) a. Obligasi (lanjutan) Bonds (continued) Perjanjian perwaliamanatan atas seluruh obligasi memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal berikut: The trusteeship agreements covering all the bonds imposed several restrictive covenants on the Bank and require the trustees’ written approval prior to perform the following: • Mengalihkan, melepaskan hak, atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau lebih dari 50% dari seluruh kekayaan Bank. • Transfer, the right to, or pledge as collateral, all or more than 50% of the Bank’s total assets. • Melakukan penggabungan, peleburan dan/atau akuisisi yang secara material akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank atau kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban Bank terhadap pemegang obligasi, kecuali atas permintaan dan/atau perintah Pemerintah dan/atau otoritas yang berwenang. • Enter into consolidation or merger and/or acquire entities that would result in a material negative impact to the Bank’s going concern status or the ability of the Bank to fulfil its obligations to the bondholders, except when required and/or directed by the Government and/or any governing authority. • Mengubah bidang usaha Bank yang secara material akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank atau kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban Bank terhadap pemegang obligasi, kecuali atas permintaan dan/atau perintah Pemerintah dan/atau otoritas yang berwenang. • Change the main business of the Bank resulting in a material negative impact to the Bank’s going concern status or the ability of the Bank to fulfill its obligations to the bondholders, except when required and/or directed by the Government and/or any governing authority. • Mengurangi modal dasar dan modal disetor kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang. • Reduce the authorized capital and paid-in capital except when required or directed by the Government and/or any governing authority Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah mengamortisasi biaya emisi obligasi masingmasing sebesar Rp4.460 dan Rp3.725 yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. For year ended December 31, 2018 and 2017, the Bank has amortized the bonds issuance cost amounting to Rp4,460 and Rp3,725, respectively, recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with the existing terms and conditions of the above trusteeship agreements. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah melakukan pembayaran bunga sesuai nilai kupon kepada pemegang obligasi yang diterbitkan Bank pada saat jatuh tempo pembayaran bunga. For year ended December 31, 2018 and 2017, coupon payments to all bond holders have been made by the Bank on the respective interest payment due dates. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 746 141 07/05/19 23.18
  749. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) b. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) b. Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits Pada tanggal 21 Februari 2017, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp1.735.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: On February 21, 2017, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase I year 2017 with principal value amounted to Rp1,735,000 within 2 (two) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp1.195.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,28% per tahun, untuk jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Agustus 2017. NCD tersebut diterbitkan sebesar 96,45%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp1,195,000 with a fixed interest rate of 7.28% per annum, for 180 (one hundred and eighty) days period and will mature on August 22, 2017. The NCD were issued at 96.45%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp540.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,43% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Februari 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 93,08%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp540,000 with a fixed interest rate of 7.43% per annum, for 365 (three hundred and sixty five) days period and will mature on February 16, 2018. The NCD were issued at 93.08%. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap I Seri A dan Seri B dengan nilai nominal Rp1.735.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase I Series A and Series B with a total nominal value of Rp1,735,000, has been redeemed by the Bank on the maturity date. Pada tanggal 5 Oktober 2017, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap II Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp1.050.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: On October 5, 2017, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase II year 2017 with principal value amounted to Rp1,050,000 within 2 (two) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp230.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,00% per tahun, untuk jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 April 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 97,08%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp230,000 with a fixed interest rate of 6.00% per annum, for 180 (one hundred and eighty) days period and will mature on April 3, 2018. The NCD were issued at 97.08%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp820.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 94,04%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp820,000 with a fixed interest rate of 6.25% per annum, for 365 (three hundred and sixty five) days period and will mature on October 5, 2018. The NCD were issued at 94.04%. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap II Seri A dan Seri B dengan nilai nominal Rp1.050.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase II Series A and Series B with a total nominal value of Rp1,050,000, has been redeemed by the Bank on the maturity date. 142 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 747 747 07/05/19 23.18
  750. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) b. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) Negotiable Certificate of Deposits (lanjutan) b. Pada tanggal 3 Oktober 2017, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap III Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dan maksimal penerbitan sebanyak Rp550.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk jangka waktu 364 (tiga ratus enam puluh empat) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2018. On October 3, 2017, the Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase III year 2017 with principal value amounted to Rp1,000,000 and maximum issued at Rp550,000 with a fixed interest rate of 6.50% per annum, for 364 (three hundred and sixty four) days period and has matured on October 2, 2018. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap III dengan nilai nominal Rp1.000.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase III Series A and Series B with a total nominal value of Rp1,000,000, has been redeemed by the Bank on the maturity date. Pada tanggal 13 Desember 2017, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap IV Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp540.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut: On December 13, 2017, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase IV year 2017 with principal value amounted to Rp540,000 within 3 (three) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp160.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,90% per tahun, untuk jangka waktu 181 (seratus delapan puluh satu) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 97,12%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp160,000 with a fixed interest rate of 5.90% per annum, for 181 (one hundred and eighty one) days period and will mature on June 12, 2018. The NCD were issued at 97.12%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp320.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 94,08%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp320,000 with a fixed interest rate of 6.20% per annum, for 365 (three hundred and sixty five) days period and will mature on December 13, 2018. The NCD were issued at 94.08%. • Seri C: Nilai pokok NCD sebesar Rp60.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun, untuk jangka waktu 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 88,19%. • C Series: NCD principal value amounted to Rp60,000 with a fixed interest rate of 6.60% per annum, for 730 (seven hundred and thirty) days period and will mature on December 13, 2019. The NCD were issued at 88.19%. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap IV Seri A dan Seri B dengan nilai nominal Rp480.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. 748 Negotiable Certificate of Deposits (continued) Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 748 Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase IV Series A and Series B with nominal value of Rp480,000, has been redeemed by the Bank on the maturity date. 143 07/05/19 23.18
  751. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) b. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) Negotiable Certificate of Deposits (lanjutan) b. Negotiable Certificate of Deposits (continued) Pada tanggal 3 April 2018, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap I Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp1.440.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: On April 3, 2018, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase I year 2018 with principal value amounted to Rp1,440,000 within 2 (two) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp830.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,90% per tahun, untuk jangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2018. NCD tersebut diterbitkan sebesar 97,10%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp830,000 with a fixed interest rate of 5.90% per annum, for 182 (one hundred and eighty two) days period and will mature on October 2, 2018. The NCD were issued at 97.10%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp610.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka waktu 364 (tiga ratus enam puluh empat) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 94,10%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp610,000 with a fixed interest rate of 6.20% per annum, for 364 (three hundred and sixty four) days period and will mature on April 2, 2019. The NCD were issued at 94.10%. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap I Seri A dengan nilai nominal Rp830.000 telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase I Series A with nominal value of Rp830,000, has been redeemed by the Bank on the maturity date. Pada tanggal 18 Juli 2018, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap II Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp690.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: On July 18, 2018, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase II year 2018 with principal value amounted to Rp690,000 within 2 (two) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp520.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka waktu 181 (seratus delapan puluh satu) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 96,32%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp520,000 with a fixed interest rate of 7.60% per annum, for 181 (one hundred and eighty one) days period and will mature on January 15, 2019. The NCD were issued at 96.32%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp170.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu 363 (tiga ratus enam puluh tiga) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Juli 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 92,80%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp170,000 with a fixed interest rate of 7.70% per annum, for 363 (three hundred and sixty three) days period and will mature on July 16, 2019. The NCD were issued at 92.80%. 144 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 749 749 07/05/19 23.18
  752. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SURAT-SURAT BERHARGA DITERBITKAN (lanjutan) b. 750 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 23. SECURITIES ISSUED (continued) Negotiable Certificate of Deposits (lanjutan) b. Negotiable Certificate of Deposits (continued) Pada tanggal 5 November 2018, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap III Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp2.020.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut: On November 5, 2018, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase III year 2018 with principal value amounted to Rp2,020,000 within 3 (three) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp1.340.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun, untuk jangka waktu 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 95,95%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp1,340,000 with a fixed interest rate of 8.30% per annum, for 183 (one hundred and eighty three) days period and will mature on May 7, 2019. The NCD were issued at 95.95%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp170.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka waktu 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 94,07%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp170,000 with a fixed interest rate of 8.40% per annum, for 270 (two hundred and seventy) days period and will mature on August 2, 2019. The NCD were issued at 94.07%. • Seri C: Nilai pokok NCD sebesar Rp510.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 November 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 92,07%. • C Series: NCD principal value amounted to Rp510,000 with a fixed interest rate of 8.50% per annum, for 365 (three hundred and sixty five) days period and will mature on November 5, 2019. The NCD were issued at 92.07%. Pada tanggal 10 Desember 2018, Bank menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap IV Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp340.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut: On December 10, 2018, Bank issued Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase IV year 2018 with principal value amounted to Rp340,000 within 2 (two) series as follows: • Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp80.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 97,99%. • A Series: NCD principal value amounted to Rp80,000 with a fixed interest rate of 8.00% per annum, for 90 (ninety) days period and will mature on March 12, 2019. The NCD were issued at 97.99%. • Seri B: Nilai pokok NCD sebesar Rp260.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2019. NCD tersebut diterbitkan sebesar 95,90%. • B Series: NCD principal value amounted to Rp260,000 with a fixed interest rate of 8.40% per annum, for 180 (one hundred and eighty) days period and will mature on June 11, 2019. The NCD were issued at 95.90%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 750 145 07/05/19 23.18
  753. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA 24. FUND BORROWINGS 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia Pihak Berelasi (Catatan 43) Rupiah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 4.999.958 998.071 2.997.908 - 5.998.029 2.997.908 1.432.313 - 7.430.342 2.997.908 8.069.151 Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total a. 4.599.687 - 393.458 8.069.151 4.993.145 15.499.493 7.991.053 a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI Foreign Currencies United States Dollar PT Bank ANZ Indonesia Related Parties (Note 43) Rupiah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Foreign Currencies United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total Loan from PT Bank Central Asia Tbk Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada debitur Bank. This account represents loan facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk which is intended to Finance Housing Loans (KPR) of the Bank’s debtors. Perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir didokumentasikan dalam Perjanjian No. 169/Add-KCK/2018 tanggal 28 Juni 2018 yang terdiri dari: The loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk has been amended several times. The last amendment was documented under the loan agreement No. 169/Add-KCK/2018 dated June 28, 2018 consist of: • Term Loan I, II dan III yang dilakukan perpanjangan selama 12 bulan atas pinjaman tersebut sebesar masing-masing Rp1 triliun yang memiliki bunga tetap sebesar masing-masing 7,75%, 7,70% dan 7,70% dan akan jatuh tempo masingmasing pada tanggal 28 Juni 2019, 21 Juni 2019, dan 14 Juni 2019. • The Term Loan I, II, and III the loan were extended for 12 months, amounting for each Rp1 trillion with fixed interest rate are 7.75%, 7.70% and 7.70% per annum and will mature on June 28, 2019, June 21, 2019 and June 14, 2019, respectively. • Term Loan IV sebesar Rp 2 triliun yang memiliki bunga tetap sebesar 6,5% dengan jangka waktu selama 12 bulan yang akan jatuh tempo masing-masing sebesar Rp1 triliun pada 25 April 2019 dan sebesar Rp1 triliun pada 8 Mei 2019. • The Term Loan IV amounting Rp2 trillion with fixed interest rate 6.5% with 12 months period which will mature amounting Rp1 trillion on April 25, 2019 and amounting Rp1 trillion on May 8, 2019, respectively. 146 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 751 751 07/05/19 23.18
  754. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b. c. b. Pinjaman dari PT Bank DKI Loan from PT Bank DKI Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bilateral PT Bank DKI ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis dan operasional Bank. This account represents loan facility obtained from a billateral loan from PT Bank DKI which is intended to support the business and operational development of the Bank. Pada tanggal 14 Desember 2018, Bank mendapatkan pinjaman bilateral dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 1,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2019. On December 14, 2018, the Bank received billateral loan with plafond amounting to Rp1 trillion with floating interest rate of 3 (three) months JIBOR plus 1.20% and will mature on December 13, 2019. c. Pinjaman dari PT ANZ Indonesia Bank Loan from PT ANZ Indonesia Bank Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bilateral luar negeri dengan konsorsium bank yang terdiri dari PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, The Korea Development Bank Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, OverseaChinese Banking Corporation Limited dan PT ANZ Indonesia Bank. Pinjaman ini ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis dan operasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. This account represents loan facility obtained from a offshore bank bilateral loan with consortium of banks consisting of PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, The Korea Development Bank Singapore Branch, DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited and PT ANZ Indonesia Bank. This loan is intended to support the business and operational development of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 12 Desember 2018, Bank mendapatkan pinjaman sindikasi dengan plafond sebesar ASD130 juta (nilai penuh) dengan bunga mengambang sebesar LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 0,65% untuk offshore dan LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 0,85% untuk onshore dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2019. On December 12, 2018, the Bank received syndicated loan with plafond amounting to USD130 million (full amount) with floating interest rate of 3 (three) months LIBOR plus 0.65% for offshore and 3 (three) months LIBOR plus 0.85% for onshore and will mature on December 6, 2019. Persyaratan-persyaratan penting (financial covenants) dalam perjanjian pinjaman Bank antara lain: The significant requirements (financial covenants) in the Bank’s loan agreement include the following: • • • • • • • 752 24. FUND BORROWINGS (continued) Rasio Non-Performing Loan (NPL) maksimal 5,00% Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) minimal 9,00% Nilai Rasio Modal Inti (Tier 1 Ratio) minimal 6,00% Nilai Rasio Modal Inti Utama (Core Tier 1 Ratio) minimal 5,00% Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) minimal 8,00% Rasio Return on Average Assets minimal 0,6%, dengan ketentuan bahwa nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sama dengan atau lebih besar dari 12,50%. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 752 • Non-Performing Loan (NPL) ratio maximum of 5.00%. Capital Adequacy Ratio (CAR) minimum 9.00% Tier 1 Ratio minimum of 6.00% • Core Tier 1 Ratio minimum of 5.00% • Minimum Statutory Reserve minimum of 8.00% Return on Average Assets ratio minimum of 0.6%, provided that Capital Adequacy Ratio (CAR) is equal to or greater than 12.50% • • 147 07/05/19 23.18
  755. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. 24. FUND BORROWINGS (continued) d. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (pihak berelasi) The Bank has several loan agreements with SMF as follow: Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman dengan SMF sebagai berikut: • Loan from PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (related parties) • Pinjaman SMF Tahap 1 Tahun 2018 Based on loan agreement No. 021/ PP/SMF-BTN/II/2018 dated February 20, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp500 billion with variable interest rate every 6 (six) months are 6.50% and 6.60% and will mature on February 20, 2019. Berdasarkan perjanjian No. 021/PP/SMFBTN/II/2018 tanggal 20 Februari 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar dengan bunga variabel setiap 6 (enam) bulan yaitu sebesar 6,50% dan 6,60% dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019. • • Pinjaman SMF Tahap 2 Tahun 2018 • Pinjaman SMF Tahap 3 Tahun 2018 SMF Loan Phases 3 Year 2018 Based on loan agreement No. 059/ PP/SMF-BTN/V/2018 dated May 31, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1 trillion with fixed interest rate is 6.60% and will mature on May 31, 2019 amounting Rp500 billion and on June 7, 2019 amounting Rp500 billion. Berdasarkan perjanjian No. 059/PP/SMFBTN/V/2018 tanggal 31 Mei 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga tetap 6,60% dan akan jatuh tempo sebesar Rp500 miliar pada tanggal 31 Mei 2019 dan sebesar Rp500 miliar pada tanggal 7 Juni 2019. • SMF Loan Phases 2 Year 2018 Based on loan agreement No. 022/PP/SMF-BTN/II/2018 dated February 23, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1,3 trillion with variable interest rate every 6 (six) months are 6.50% and 6.60%, will mature on February 23, 2019 amounting Rp1 trillion and on February 27, 2019 amounting Rp300 billion. Berdasarkan perjanjian No. 022/PP/SMFBTN/II/2018 tanggal 23 Februari 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1,3 triliun dengan bunga variabel setiap 6 (enam) bulan yaitu sebesar 6,50% dan 6,60% dan akan jatuh tempo sebesar Rp1 triliun pada tanggal 23 Februari 2019 dan sebesar Rp300 miliar pada tanggal 27 Februari 2019. • SMF Loan Phases 1 Year 2018 • Pinjaman SMF Tahap 4 Tahun 2018 SMF Loan Phases 4 Year 2018 Based on loan agreement No.116/ PP/SMF-BTN/VIII/2018 dated August 28, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1,5 trilion with interest rate is 8.40% and will mature on August 28, 2021. Berdasarkan perjanjian No. 116/PP/SMFBTN/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1,5 triliun dengan bunga tetap 8,40% dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Agustus 2021. 148 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 753 753 07/05/19 23.18
  756. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. 24. FUND BORROWINGS (continued) d. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) • Loan from PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (related parties) (continued) • Pinjaman SMF Tahap 5 Tahun 2018 Based on loan agreement No. 154/PP/SMF-BTN/X/2018 dated October 26, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp500 billion with details of amounting Rp382 billion with interest rate is 8.75% and will mature on October 26, 2019, and amounting Rp118 billion with interest rate is 9.10% and will mature on October 26, 2021. Berdasarkan perjanjian No. 154/PP/SMFBTN/X/2018 tanggal 26 Oktober 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar yang terdiri atas sebesar Rp382 miliar dengan bunga tetap 8,75% yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2019, dan sebesar Rp118 miliar dengan bunga tetap 9,10% yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2021. • • Pinjaman SMF Tahap 6 Tahun 2018 754 • Pinjaman SMF FLPP 2018 SMF Loan FLPP 2018 Berdasarkan perjanjian No.81/PP/SMF-BTN/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dalam rangka penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Based on loan agreement No.81/PP/SMF-BTN/VIII/2018 dated August 14, 2018, the Bank received loan which is intended to distributing housing loans for low-income communities. Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period sampai dengan tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp736.037 dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% dengan jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran. This disbursement of facility is carried out during the availability period until December 28, 2018. The Outstanding Balance as of December 31, 2018 is amounting to Rp736,037 with the lowest interest rate of 4.45% for a maximum period of 15 (fifteen) years. Loan repayments (principal and interest instalments) to the SMF are held no later than the 10 of each month, if the due date of principal and interest payments falls on a national holiday, the payment is made on the working day after the payment due date. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 754 SMF Loan Phases 6 Year 2018 Based on loan agreement No. 161/PP/SMF-BTN/XI/2018 dated November 22, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1 trilion with interest rate is 9.20% and will mature on November 22, 2021. Berdasarkan perjanjian No. 161/PP/SMFBTN/XI/2018 tanggal 22 November 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga tetap 9,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 November 2021. • SMF Loan Phases 5 Year 2018 149 07/05/19 23.18
  757. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. 24. FUND BORROWINGS (continued) d. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) • Pinjaman SMF Mudharabah Muqayadah 2018 Loan from PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (related parties) (continued) • Based on loan agreement No.153/AKAD/SMF-BTNS/X/2018 dated October 25, 2018, the Bank received loan with plafond amounting to Rp500 billion with nisbah ratio is 76.22% from profit sharing of financing facilities and will mature on October 25, 2019. Berdasarkan perjanjian No.153/AKAD/SMF-BTNS/X/2018 tanggal 25 Oktober 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar dengan nisbah bagi hasil sebesar 76,22% dari Pendapatan Bagi Hasil Yang Ditawarkan atas Fasilitas Pembiayaan yang ditarik dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2019. • SMF Loan Mudharabah Muqayadah 2018 Pinjaman SMF Mudharabah Muqayadah FLPP 2018 • SMF Loan FLPP 2018 Mudharabah Muqayadah Berdasarkan perjanjian No.103A/AKAD/SMF-BTNSy/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dalam rangka penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Based on loan agreement No.103A/AKAD/SMF-BTNSy/VIII/2018 dated August 14, 2018, the Bank received loan which is intended to distributing housing loans for low-income communities. Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period sampai dengan tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp33.218 dengan nisbah bagi hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari pendapatan bagi hasil yang ditawarkan atas fasilitas pembiayaan yang ditarik selama availibility period atau dengan ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% per tahun dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang menggunakan ratarata tingkat imbal hasil kas efektif dari Pembiayaan KPR Sejahtera sebesar setara dengan 5% per tahun dengan jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran. This disbursement of facility is carried out during the availability period until December 28, 2018. The Outstanding Balance as of December 31, 2018 is Rp33,218 with a profit sharing ratio of 22.25%, which is calculated from profit sharing income offered for financing facilities drawn during availability period or an equivalent of 4.45% per annum with revenue divided by using the average yield rate effective cash financing for KPR Sejahtera Financing equal to 5% per year for a maximum period of 15 (fifteen) years. Loan repayments (principal and interest instalments) to the SMF are held no later than the 10 of each month, if the due date of principal and interest payments falls on a national holiday, the payment is made on the working day after the payment due date. 150 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 755 755 07/05/19 23.18
  758. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. 24. FUND BORROWINGS (continued) d. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) • Loan from PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (related parties) (continued) • Pinjaman SMF Tahap 1 Tahun 2017 Based on loan agreement No. 009/ PP/SMF-BTN/II/2017 dated February 3, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1 trillion with fixed interest rate of 8.55% and will mature on January 3, 2020. Berdasarkan perjanjian No. 009/PP/SMFBTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga tetap sebesar 8,55% dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2020. • • • 756 • Pinjaman SMF Tahap 2 Tahun 2017 SMF Loan Phases 2 Year 2017 Berdasarkan perjanjian No. 013/PP/SMFBTN/II/2017 tanggal 24 Februari 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1,3 triliun dengan bunga tetap sebesar 7,95%. Based on loan agreement No. 013/PP/SMF-BTN/II/2017 dated February 24, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1.3 trillion with fixed interest rate of 7.95%. Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut sebesar Rp1 triliun saat jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2018 dan sebesar Rp300 miliar saat jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2018. The Bank had paid the loan amounting Rp1 trillion on February 24, 2018 and amounting Rp300 billion on February 27, 2018. • Pinjaman SMF Tahap 3 Tahun 2017 SMF Loan Phases 3 Year 2017 Berdasarkan perjanjian No. 031/PP/SMFBTN/V/2017 tanggal 30 Mei 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar dengan bunga tetap sebesar 7,80%. Based on loan agreement No. 031/ PP/SMF-BTN/V/2017 dated May 30, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp500 billion with fixed interest rate of 7.80%. Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2018. The Bank fully paid the loan at maturity date on May 31, 2018. • Pinjaman SMF Tahap 4 Tahun 2017 SMF Loan Phases 4 Year 2017 Berdasarkan perjanjian No. 032/PP/SMFBTN/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar dengan bunga tetap sebesar 7,80%. Based on loan agreement No. 032/ PP/SMF-BTN/VI/2017 dated June 7, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp500 billion with fixed interest rate of 7.80%. Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2018. The Bank fully paid the loan at maturity date on June 7, 2018. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 756 SMF Loan Phases 1 Year 2017 151 07/05/19 23.18
  759. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d. d. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) • • e. 24. FUND BORROWINGS (continued) Loan from PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) (related parties) (continued) • Pinjaman SMF Tahap 5 Tahun 2017 SMF Loan Phases 5 Year 2017 Berdasarkan perjanjian No. 069/PP/SMFBTN/XI/2017 tanggal 23 November 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga variabel setiap 3 (tiga) bulan yaitu sebesar 6,50%, 6,60%, 6,70%, dan 6,80%. Based on loan agreement No. 069/PP/SMF-BTN/XI/2017 dated November 23, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp1 trillion with variable interest rate every 3 (three) months are 6.50%, 6.60%, 6.70%, and 6.80%. Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada tanggal 23 November 2018. The Bank fully paid the loan at maturity date on November 23, 2018. Pinjaman SMF Mudharabah Muqayadah • SMF Loan Mudharabah Muqayadah Berdasarkan perjanjian No. 083/AKAD/SMF-BTNS/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp300 miliar dengan bagi hasil setara dengan 6,65%. Based on loan agreement No. 083/AKAD/SMF-BTNS/XII/2017 dated December 27, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to Rp300 billion with indicative rate of 6.65%. Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2018. The Bank fully paid the loan at maturity date on December 27, 2018. e. Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (pihak berelasi) Loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (related parties) Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ditujukan untuk mendukung modal kerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. This account represents loan facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which is intended to support working capital of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian No. INT/2.1/0773/R tanggal 4 Desember 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar ASD29 juta (nilai penuh) dengan bunga tetap sebesar 2,2351% dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2018. Based on loan agreement No. INT/2.1/0773/R dated December 4, 2017, the Bank received loan with plafond amounting to USD29 million (full amount) with fixed interest rate of 2.2351% and will mature on December 7, 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018, pinjaman yang diterima telah dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. As of December 31, 2018, the loan has been redeemed by the Bank on the maturity date. 152 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 757 757 07/05/19 23.18
  760. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) f. 24. FUND BORROWINGS (continued) f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Related parties transactions Pinjaman yang diterima dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp8.069.151 dan Rp4.993.145 (Catatan 43). As of December 31, 2018 and 2017, fund borrowings received from related parties amounted to Rp8,069,151 and Rp4,993,145, respectively (Note 43). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam seluruh perjanjian pinjaman yang diterima. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with all of the existing terms and condition of the fund borrowing agreements. 25. PINJAMAN SUBORDINASI 25. SUBORDINATED LOAN 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 43) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2.999.519 2.999.319 Rupiah Related Party (Note 43) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Akun ini merupakan fasilitas pemberian Pinjaman Subordinasi yang diperoleh dari PT SMF (Persero) yang ditujukan untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Pinjaman Subordinasi sebesar Rp3 triliun dengan suku bunga 9,00% dilakukan dalam 2 (dua) kali tahapan pencairan. Pencairan tahap ke-1 pada 30 Mei 2016 sebesar Rp1,5 triliun dan tahap ke-2 pada 20 Juni 2016 sebesar Rp1,5 triliun. Jangka waktu Pinjaman Subordinasi adalah 5 tahun (60 bulan) yang akan jatuh tempo masing-masing pada 30 Mei 2021 dan 20 Juni 2021. This account is a subordinated loan that was obtained from PT SMF (Persero) that is aimed to support the one million housing program. Subordinated loan in the amount of Rp3 trillion with interest rate of 9.00% is done in 2 (two) steps credit disbursement. The first disbursement is done on May 30, 2016 in the amount of Rp1.5 trillion and the second disbursement is on June 20, 2016 in the amount of Rp1.5 trillion. The time period of the subordinated loan is 5 years (60 months) that will mature on May 30, 2021 and June 20, 2021. Pinjaman subordinasi ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-69/PB.31/2016 tanggal 30 Juni 2016. Subordinated loan has been approved by Financial Service Authority through letter No. S-69/PB.31/2016 dated June 30, 2016. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam seluruh perjanjian pinjaman subordinasi yang diterima. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has complied with all of the existing terms and conditions of the subordinated loan agreements. 758 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 758 153 07/05/19 23.18
  761. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 26. INTEREST PAYABLE 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2018 December 31, 2017 Deposito berjangka Surat-surat berharga yang diterbitkan Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Simpanan dari bank lain Lain-lain 378.627 187.772 244.938 207.743 12.579 35.567 8.250 7.120 219 15.539 12.326 8.250 3.565 - Time deposits Securities issued Securities sold under repurchase agreements Fund borrowings Subordinated loan Deposits from other Banks Others Total 630.134 492.361 Total 27. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI KOMITMEN DAN 27. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Bank melakukan penilaian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit secara individual dengan menggunakan bukti obyektif, kecuali transaksi berdasarkan prinsip syariah penilaian dilakukan menggunakan panduan kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank assessed commitment and contingency transaction which have credit risk individually for impairment based on whether an objective evidence of impairment exists, except transaction based on sharia principles, assessment was performed using a collectability guidance of Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kolektibilitas garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit yang belum ditarik yang mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut: The collectibility classification of guarantees issued and unused loan facility bearing credit risks are as follows: 31 Desember/December 31, 2018 31 Desember/December 31, 2017 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currencies (angka penuh/ full amount) Lancar Rupiah Garansi yang diterbitkan (Catatan 39) Fasilitas kredit yang belum ditarik (committed) Mata uang asing Garansi yang diterbitkan (Catatan 39) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dalam Perhatian Khusus Rupiah Fasilitas kredit yang belum ditarik (committed) Total Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 3.712.682 5.275.284 184.351 226.676 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 2.930.233 224.440 398.816 3.937.122 3.329.049 75.859 3.031 2.393 5.229.775 70.955 - 81.283 70.955 4.018.405 3.400.004 Current Rupiah Guarantees issued (Note 39) Unused loan facility (committed) Foreign currencies Guarantees issued (Note 39) United States Dollar European Euro Singapore Dollar Special mention Rupiah 45.128 7.547 Unused loan facility (committed) 4.063.533 3.407.551 Total 154 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 759 759 07/05/19 23.18
  762. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 27. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdapat transaksi dengan pihak-pihak berelasi untuk fasilitas kredit yang belum ditarik masing-masing sebesar RpNihil. As of December 31, 2018 and 2017, there are transaction with related parties for unused loan facility amounted to RpNil, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, garansi bank yang diterbitkan kepada pihak-pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp834.470 dan Rp378.722 (Catatan 43). As of December 31, 2018 and 2017, guarantees issued to related parties amounted to Rp834,470 and Rp378,722, respectively (Note 43). Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan estimasi kerugian komitmen dan kontijensi yang perlu dibentuk oleh manajemen. Based on management’s judgment, there is no provision for estimated losses on commitments and contingencies should be provided by management. 28. LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN Liabilitas imbalan kerja Bonus dan tantiem Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 40b) Liabilitas lain-lain Dana jaminan pengembang (kewajiban pada pihak ketiga) Lainnya Total 28. EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER LIABILITIES 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 272.915 491.004 297.317 260.316 570.232 751.320 5.354.174 293.408 4.465.798 395.344 5.647.582 4.861.142 6.217.814 5.612.462 Employee benefits liabilities Bonuses and tantiem Long term employee benefits (Note 40b) Other liabilities Developers’ security deposits (liabilities to third party) Others Total Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang belum dibagikan pada akhir tahun. Provision for bonus represents unpaid employees’ bonus for the current year which was not yet distributed at the end of the year. Dana jaminan pengembang merupakan setoran jaminan dari pengembang untuk menjamin penyelesaian kewajiban pengembang di Bank. Developer’s security deposits represent security deposit from developer to ensure that the developer settle its obligation in the Bank. Bank telah mengidentifikasi dugaan pemalsuan bilyet deposito Bank dan dari hasil pemeriksaan Bank menunjukkan bahwa terdapat beberapa bilyet deposito Bank yang diduga dipalsukan oleh pihak lain di luar Bank sehingga tidak tercatat dalam sistem Bank. Bank telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib dan saat ini sedang dalam proses penyidikan sehingga jumlah pasti atas potensi kerugian dari kasus tersebut belum dapat ditentukan. Sebagai bentuk penerapan prinsip kehati-hatian, Bank telah membentuk cadangan atas potensi kerugian operasional masing-masing per tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp165.090 juta dan Rp275.090 juta. The Bank has identified an indication of forged transaction in the Bank’s certificate of time deposits and based on the Bank’s investigation, there were several Bank’s certificate of time deposits forged by third party, therefore it is not recorded in the Bank’s system. The Bank has reported this case to the authority and currently it is in the process of investigation therefore the definite amount of pontential loss from this case still can not be determine yet. In view of implementation of prudential banking principle, the Bank has provided allowance for potential operational losses as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp165,090 million and Rp275,090 million, respectively. 760 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 760 155 07/05/19 23.18
  763. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EKUITAS a. 29. EQUITY a. Modal Saham Capital Stock The details of the Bank’s authorized capital stock and issued and fully paid capital stock are as follows: Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Nilai nominal per lembar saham (Rupiah penuh)/ Par value per share (Full Rupiah) Jumlah lembar saham/ Number of shares Modal Dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham Biasa atas nama Seri B 500 - 0% 20.478.431.999 500 10.239.216 100% 10.239.216 100% 1 Saham Seri B Pemerintah 6.353.999.999 Dewan Komisaris: Iman Sugema 82.900 Maurin Sitorus 82.900 Sumiyati 82.900 Dewan Direksi: Maryono 346.800 Iman Nugroho Soeko 184.300 Oni Febriarto Rahardjo 184.300 Budi Satria 146.400 R. Mahelan Prabantarikso 210.400 Nixon L.P. Napitupulu 146.400 Dasuki Amsir 2.000 Masyarakat (kepemilikan masing -masing dibawah 5% untuk setiap pihak) Total Persentase kepemilikan/ Percentage ownership 1 20.478.432.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Jumlah nilai saham/ Total value of shares 4.234.530.700 500 - 0% 500 3.177.000 60,00% 500 500 500 42 42 42 0,00% 0,00% 0,00% 500 500 500 500 173 92 92 73 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 500 500 500 105 73 1 0,00% 0,00% 0,00% 500 2.117.265 40,00% 5.295.000 100,00% 10.590.000.000 Authorized Capital Series A Dwiwarna Stock Series B Common Stock Issued and Fully Paid Capital Series A Dwiwarna Stock Government Series B Stock Government Board of Commissioners: Iman Sugema Maurin Sitorus Sumiyati Board of Directors: Maryono Iman Nugroho Soeko Oni Febriarto Rahardjo Budi Satria R. Mahelan Prabantarikso Nixon L.P. Napitupulu Dasuki Amsir Public (ownership less than 5% each) 156 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 761 Total 761 07/05/19 23.18
  764. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EKUITAS (lanjutan) a. 29. EQUITY (continued) a. Modal Saham (lanjutan) Capital Stock (continued) The details of the Bank’s authorized capital stock and issued and fully paid capital stock are as follows (continued): Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh Bank adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember/December 31, 2017 Nilai nominal per lembar saham (Rupiah penuh)/ Par value per share (Full Rupiah) Jumlah lembar saham/ Number of shares Modal Dasar Saham Seri A Dwiwarna Saham Biasa atas nama Seri B 500 - 0,00% 20.478.431.999 500 10.239.216 100,00% 10.239.216 100,00% Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham Seri A Dwiwarna Pemerintah Total 762 Persentase kepemilikan/ Percentage ownership 1 20.478.432.000 Saham Seri B Pemerintah Maryono (Direktur Utama) R. Mahelan Prabantarikso (Direktur) Masyarakat (kepemilikan masing -masing dibawah 5% untuk setiap pihak) Jumlah nilai saham/ Total value of shares 1 500 - 0,00% 6.353.999.999 500 3.177.000 60,00% 98.500 500 49 0,00% 64.000 500 32 0,00% 4.235.837.500 500 2.117.919 40,00% 5.295.000 100,00% 10.590.000.000 Authorized Capital Series A Dwiwarna Stock Series B Common Stock Issued and Fully Paid Capital Series A Dwiwarna Stock Government Series B Stock Government Maryono (President Director) R. Mahelan Prabantarikso (Director) Public (ownership less than 5% each) Total Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang memberikan hak-hak preferen kepada pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan anggaran dasar, menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan Bank, pengajuan permohonan agar Bank dinyatakan pailit dan pembubaran Bank. Series A Dwiwarna share is the share that gives the shareholder preferential rights to approve the appointment or dismissal of Commissioners and Directors, changes in Articles of Association, approve on Bank’s merger, dissolution, acquisition and separation, submission of request for bankruptcy and liquidation of Bank. Saham Seri B adalah saham biasa atas nama yang dapat dimiliki oleh masyarakat. Series B shares are common shares that can be owned by the public. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 762 157 07/05/19 23.18
  765. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EKUITAS (lanjutan) a. 29. EQUITY (continued) a. Modal Saham (lanjutan) Capital Stock (continued) Per 31 Desember 2018 terdapat perubahan kepemilikan saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris Bank, dimana kepemilikan saham pada tahun sebelumnya nihil. Kepemilikan saham tersebut dalam rangka Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, dimana anggota Direksi dan Dewan Komisaris Non Independen diberikan remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham Perseroan atas kinerja untuk tahun buku 2017. As of December 31, 2018, there was a change in share ownership held by the Board of Commissioners of the Bank, wherein the previous year's share ownership was nil. The ownership is in the framework of the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 45/ POJK.03/2015 dated December 23, 2015 concerning Implementation of Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks, where members of the Non-Independent Board of Directors and Board of Commissioners are given variable remuneration in the form of the Company's shares for performance for the financial year 2017. Saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 1.469.300 lembar saham dan 162.500 lembar saham atau 0,01% dan 0,00% dari jumlah modal dasar. Shares held by the Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to 1,469,300 shares and 162,500 shares or 0.01% and 0.00% of the total authorized capital. b. b. Tambahan modal disetor Additional Paid In Capital Perubahan tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: The movements in additional paid in capital are as follows: Saldo pada tanggal 1 Januari 2009 Tambahan Modal disetor akibat penawaran umum perdana tahun 2009 708.017 Balance as 1 January 2009 Additional Paid in capital due to Initial Public Offering in 2009 Biaya emisi penerbitan saham (68.391) Shares Issuance Cost 639.626 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP I tahap 1 dan 2 Tahun 2011 94.733 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 1 and 2 of MESOP I in 2011 734.359 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP I tahap 3 dan 4 Tahun 2012 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP II tahap 1 dan 2 Tahun 2012 5.219 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 3 and 4 of MESOP I in 2012 1.130 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 1 and 2 of MESOP II in 2012 740.708 158 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 763 763 07/05/19 23.18
  766. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EKUITAS (lanjutan) b. 29. EQUITY (continued) b. Tambahan modal disetor (lanjutan) Perubahan tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: (lanjutan) Additional paid-in capital (continued) The movements in additional paid in capital are as follows: (continued) Tambahan Modal disetor akibat Penawaran Umum Saham Terbatas I pada tahun 2012 1.111.949 Biaya emisi penerbitan saham (59.154) Additional paid in capital due to Right Issue I in 2012 Shares Issuance Cost 1.793.503 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP I tahap 5 dan 6 Tahun 2013 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP II tahap 3 dan 4 Tahun 2013 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP III tahap 1 dan 2 Tahun 2013 11.063 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 5 and 6 of MESOP I in 2013 117.623 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 3 and 4 of MESOP II in 2013 103.575 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 1 and 2 of MESOP III in 2013 2.025.764 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP I tahap 7 dan 8 Tahun 2014 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP II tahap 5 dan 6 Tahun 2014 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP III tahap 3 dan 4 Tahun 2014 1.840 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 7 and 8 of MESOP I in 2014 243 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 5 and 6 of MESOP II in 2014 289 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 3 and 4 of MESOP III in 2014 2.028.136 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP II tahap 7 dan 8 serta MESOP III tahap 5 dan 6 Tahun 2015 18.462 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phases 7 and 8 of MESOP II and phases 5 and 6 of MESOP III in 2015 2.046.598 Tambahan Modal disetor akibat adanya pelaksanaan opsi pembelian (eksekusi) saham MESOP III tahap 7 Tahun 2016 7.856 Additional Paid in capital due to purchased stock option during phase 7 of MESOP III in 2016 2.054.454 764 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 764 159 07/05/19 23.18
  767. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EKUITAS (lanjutan) c. 29. EQUITY (continued) c. Penggunaan Laba Profit Distribution Penggunaan Laba Tahun 2017 Profit Distribution for Year 2017 Alokasi penggunaan laba untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: a. Dividen sebesar Rp605.493 b. Laba ditahan yang telah ditentukan penggunaannya Rp2.421.973 Allocation of profit distribution for the year ended December 31, 2017 are as follow: a. b. Dividends amounted to Rp605,493 Appropriated retained earnings amounted to Rp2,421,973 Penggunaan Laba Tahun 2016 Profit Distribution for Year 2016 Alokasi penggunaan laba untuk Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: a. Dividen sebesar Rp523.781 b. Laba ditahan yang telah ditentukan penggunaannya Rp2.095.125 Allocation of profit distribution for the year ended December 31, 2016 are as follow: a. Dividends amounted to Rp523,781 b. Appropriated retained earnings amounted to Rp2,095,125 30. PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL a. 30. INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT SHARING a. Pendapatan Bunga Interest Income This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Kredit yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan 2017 19.860.531 17.391.610 Giro pada Bank Indonesia 59.382 79.768 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.357 1.852 214.578 167.323 Loans and receivables Loans Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Nilai wajar melalui Laba rugi Obligasi pemerintah Efek-efek 22.353 1.649 32.982 1.531 Fair value through profit or loss Government bonds Securities Tersedia untuk dijual Obligasi pemerintah Efek-efek 223.308 168.981 263.526 257.813 Available-for-sale Government bonds Securities Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi pemerintah Efek-efek 168.081 61.292 189.120 61.209 Held-to-maturity Government bonds Securities 20.781.512 18.446.734 Total Total 160 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 765 765 07/05/19 23.18
  768. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PENDAPATAN (lanjutan) b. BUNGA DAN BAGI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) HASIL 30. INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT SHARING (continued) b. Bagi hasil dan marjin unit syariah Profit Sharing and Margin from Sharia Unit This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 2017*) Pendapatan murabahah Pendapatan bagi hasil musyarakah Pendapatan istishna Pendapatan bagi hasil mudharabah Pendapatan usaha utama lainnya 1.419.649 358.858 142.611 25.733 123.395 1.066.765 319.901 108.275 44.984 104.943 Income from murabahah Musyarakah profit sharing income Income from istishna Mudharabah profit sharing income Other main operating income Total 2.070.246 1.644.868 Total *) Direklasifkasi, catatan nomor 51 *) As reclassified, Note 51 31. BEBAN BUNGA, BAGI HASIL DAN BONUS a. 31. INTEREST, PROFIT SHARING AND BONUS EXPENSES a. Beban Bunga Interest Expense This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 Deposito berjangka Surat-surat berharga yang diterbitkan Tabungan Giro Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Pinjaman Subordinasi Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Total b. 2018 2017 6.121.822 1.753.488 1.433.139 925.651 737.136 291.627 270.200 5.129.165 1.520.084 1.187.888 802.585 566.758 236.255 270.200 94.491 92.181 Time deposits Securities issued Savings deposits Demand deposits Fund borrowings Deposits from other banks Subordinated Loan Securities sold under repurchase agreements 11.627.554 9.805.116 Total Bonus Simpanan Wadiah dan Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah b. Wadiah Deposit Bonus and Third Parties’ Share on Return of Mudharabah Wadiah deposit bonus: Bonus simpanan wadiah: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Beban bonus simpanan wadiah: Giro wadiah Tabungan wadiah 10.270 2.166 8.913 2.840 12.436 11.753 *) Direklasifkasi, catatan nomor 51 766 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 766 2017*) Wadiah bonus expenses: Wadiah demand deposit Wadiah saving deposit *) As reclassified, Note 51 161 07/05/19 23.18
  769. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. BEBAN BUNGA, BAGI HASIL DAN BONUS (lanjutan) 31. INTEREST, PROFIT SHARING AND BONUS EXPENSES (continued) b. Bonus Simpanan Wadiah dan Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah (lanjutan) b. Wadiah Deposit Bonus and Third Parties’ Share on Return of Mudharabah (continued) Mudharabah share on return: Hak bagi hasil mudharabah: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah: Deposito mudharabah Giro mudharabah Tabungan mudharabah Pinjaman mudharabah Total 2017*) 803.413 66.362 105.345 18.645 718.218 20.315 81.485 - 993.765 820.018 *) Direklasifkasi, catatan nomor 51 32. PENDAPATAN LAIN-LAIN OPERASIONAL Third Parties’ Share on Return of Mudharabah: Mudharabah time deposit Mudharabah demand deposit Mudharabah saving deposit Mudharabah borrowing Total *) As reclassified, Note 51 LAINNYA - 32. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 2017 Jasa perbankan Jasa penagihan - payment points Servicing Fee Sekuritisasi Aset Lainnya 163.551 21.253 117.658 329.941 154.239 18.244 44.127 95.420 Bank services Collection services - payment points Securitization Assets Servicing Fee Others Total 632.403 312.030 Total Jasa perbankan terdiri dari pendapatan dari transaksi transfer dana, pendapatan sewa safe deposit box dan pendapatan administrasi layanan ATM. Bank services pertains to income from fund transfer transactions, safety deposit box rentals and ATM service charges. Lainnya terutama terdiri dari provisi atas garansi bank yang diterbitkan, komisi yang diterima dari perusahaan asuransi atas produk asuransi yang terjual melalui Bank, pembalikan atas cadangan risiko pajak serta pembalikan cadangan operasional terkait dengan kasus pemalsuan bilyet deposito yang kasusnya telah dimenangkan oleh Bank di tingkat Mahkamah Agung. Others consist mainly of provision from bank guarantee issued, commission received from insurance companies for insurance products sold by the Bank to its borrowers, reversal of tax risks reserves and reversal of operational reserves related to cases of fictitious deposit bills which cave has been won by the Bank in Supreme Court. 162 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 767 767 07/05/19 23.18
  770. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. PENYISIHAN (PEMBALIKAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN NON- ASET KEUANGAN 33. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah (Catatan 10) Efek-efek (Catatan 8) 1.709.059 5.250 Giro pada bank lain (Catatan 6) Properti terbengkalai Penyertaan saham (Catatan 12) Total 2017 22 96 1.714.427 34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Loans and sharia financing/ receivables (Note 10) Securities (Note 8) Investment in associated Current accounts with other banks (Note 6) Abandoned properties entities (Note 12) 883.450 482 214 (15) 270 884.401 Total 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Perbaikan dan pemeliharaan Promosi Sewa Listrik, air dan komunikasi Penyusutan (Catatan 13) Beban kantor Transportasi Jasa profesional Outsourcing Lainnya Total 2017 924.065 597.337 529.059 286.390 263.884 219.039 157.771 100.811 81.961 65.036 807.856 523.425 507.088 286.296 215.788 259.794 129.572 92.021 64.566 66.510 Repairs and maintenance Promotion Rent Electricity, water and telecommunications Depreciation (Note 13) Office expenses Transportation Professional fees Outsourcing Others 3.225.353 2.952.916 Total Others consist mainly of securitization asset administration expense, insurance premium on the building, insurance premium on cash in transit and cash in vault. Lainnya terutama terdiri dari beban administrasi sekuritisasi aset, premi asuransi untuk gedung, premi asuransi kas dalam perjalanan serta kas dalam khazanah. 768 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 768 163 07/05/19 23.18
  771. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 35. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 2017 Gaji dan upah Rutin Tidak rutin Pelatihan dan pengembangan Lainnya 1.800.749 881.187 138.272 56.354 1.475.267 858.145 165.223 55.794 Salaries and wages Recurring Non-recurring Training and development Others Total 2.876.562 2.554.429 Total Others consists mainly of employee benefits expense, recruitment costs, severance costs and employee recreational costs. Lainnya terdiri dari beban imbalan kerja, biaya perekrutan, pesangon dan tunjangan rekreasi karyawan. 36. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 36. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 2017 Imbalan atas jasa penagihan Kerugian atas penyelesaian kredit bermasalah Lainnya 82.539 83.461 Fees for collection services 48.190 218.368 41.081 190.124 Loss on bad debt settlement Others Total 349.097 314.666 Total Others consist mainly of representation and entertainment expense, expense related to the restructuring of the Bank’s organization structure and provision for potential operational risk. Lainnya terutama terdiri dari beban representasi dan jamuan makan dan minum rapat, beban terkait dengan restrukturisasi struktur organisasi Bank, serta beban cadangan atas potensi risiko operasional. 37. PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO 37. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET This account consists of: Akun ini terdiri dari: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 2017 Pendapatan sewa gedung Beban lainnya - neto 157 16.318 253 (30.601) Building rental income equipment Other expense - net Total 16.475 (30.348) Total Others consist mainly of administration penalty expense, gain/(loss) on trading of foreign currency and community development expense. Lainnya terutama terdiri dari beban denda administrasi, keuntungan/(kerugian) jual beli mata uang asing dan beban bina lingkungan. 164 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 769 769 07/05/19 23.18
  772. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN a. 38. TAXATION a. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan kena pajak, adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31 2018 Laba sebelum beban pajak Beda temporer: Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Penyisihan untuk imbalan kerja Penurunan (kenaikan) nilai efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan Beda tetap: Kenikmatan karyawan Beban kantor Sewa Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Dana sosial dan representasi Penyusutan atas aset tetap yang tidak dapat disusutkan menurut pajak Lain-lain Pendapatan sewa tarif final Taksiran penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan Pasal 25 Hutang pajak penghasilan badan (Catatan 16) 2017 3.610.275 224.613 413.985 117.364 (16.245) (33.068) 770 LK#BTN_AR2018#INA.indd 770 703 308.909 398.443 230.268 38.163 69.852 24.903 13.135 98.982 188.340 16.659 39.927 24.226 10.239 42.429 1.782 1.788 (158) 3.240 83.694 (254) 478.715 408.500 4.397.899 4.668.498 879.580 933.700 (876.155) (832.899) 3.425 100.801 Income before tax expense Temporary differences: Provision for allowance for impairment losses on financial assets and non-financial assets Provision for employee benefits Decrease (increase) in fair value of trading securities Permanent differences: Employee welfare Office expense Rent Donations Repairs and maintenance Social funds and representation Depreciation of premises and equipment which are non-depreciable for tax purposes Others Rent income subject to final tax Estimated taxable income Income tax expense Income tax Article 25 Corporate income tax payable (Note 16) Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the Bank calculates, determines and pays tax payable based on self-assessment. The Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within 5 (five) years from the time the tax becomes due. Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 3.861.555 165 07/05/19 23.18
  773. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) b. 38. TAXATION (continued) b. Rincian pendapatan (beban) pajak tangguhan neto dengan memperhitungkan pengaruh beda temporer pada tarif pajak adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 c. The details of deferred tax benefit (expense)net computed by computing the effect of temporary differences on tax rate are as follows: 31 Desember/ December 31, 2017 Pembentukan atas kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Penyisihan untuk imbalan kerja Kenaikan (penurunan) nilai wajar efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan (8.267) 176 Increase (decrease) in fair value of trading securities Pendapatan (beban) Pajak Tangguhan - Neto 77.227 99.611 Deferred Tax benefit (expense) - Net 56.153 103.497 29.341 (4.062) c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred tax assets (liabilities) The tax effects on significant outstanding temporary differences between financial and tax reporting purposes are as follows: Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan keuangan dan pajak adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Aset (liabilitas) pajak tangguhan dampak dari laporan laba rugi Penyisihan untuk imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan (Kenaikan) penurunan nilai efek-efek yang dimiliki untuk diperdagangkan Provision for allowance for impairment losses on financial and non-financial assets Provision for employee benefits Deferred tax assets (liabilities) effect from statement of profit or loss 46.701 17.360 160.690 104.537 (10.579) 196.812 (2.312) Provision for employee benefits Allowance for impairment losses on financial and non-financial assets (Increase) decrease in fair value of trading securities 119.585 Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan - efek dari ekuitas Deferred Tax Assets (Liabilities) - effect from equity Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual Pengukuran kembali imbalan pasti Unrealized loss in fair value of available for sale securities and government bonds Remeasurement of defined benefit obligation Aset/(Liabilitas) Pajak Tangguhan - Neto 35.810 7.251 27.629 47.719 63.439 54.970 260.251 174.555 Deferred Tax Assets/ (Liabilities) - Net 166 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 771 771 07/05/19 23.18
  774. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 38. TAXATION (continued) c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) As of December 31, 2018 and 2017, management believes that the Bank’s estimates of future taxable income indicate that the future income tax benefits arising from the temporary differences will be realized in the future. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa estimasi Bank terhadap penghasilan atas manfaat pajak masa mendatang yang timbul dari perbedaan temporer akan dapat diakui di masa mendatang. The reconciliation between the tax expense computed by applying the applicable tax rate on the income before tax expense and the tax expense shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2018 and, 2017, are as follows: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 3.610.275 3.861.555 Laba sebelum beban pajak e. d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak dan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: d. Deferred tax assets (liabilities) (continued) Income before tax expense Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Beda tetap Selisih Tarif Pajak (722.055) (95.743) 15.446 (772.311) (81.700) 19.922 Tax expense at the applicable tax rate Permanent differences Tax Rate Difference Beban pajak (802.352) (834.089) Tax expense e. Uang Muka Pajak Prepaid Tax 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Tahun Pajak 2012 Tahun Pajak 2013 Tahun Pajak 2014 48.683 163.484 196.971 52.567 163.541 196.971 Fiscal Year 2012 Fiscal Year 2013 Fiscal Year 2014 Saldo akhir tahun (Catatan 15) 409.138 413.079 Balance at end of year (Note 15) Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Badan Reduction of the Tax Rate of Corporate Income Tax Berdasarkan pasal 17 ayat 2 Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” yang telah diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008, tarif Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar 25%. Under article paragraph 17 (2) of Law No. 7 year 1983 regarding “Income Tax” which was revised for the fourth time by Law No. 36 year 2008, the corporate tax rate is 25%. 772 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 772 167 07/05/19 23.18
  775. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) Penurunan (lanjutan) Tarif Pajak 38. TAXATION (continued) Penghasilan Badan Reduction of the Tax Rate of Corporate Income Tax (continued) Namun demikian, berdasarkan Undang-undang No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tersebut, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 tanggal 28 Desember 2007, yang kemudian dicabut dan digantikan oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 tahun 2013 tanggal 21 November 2013 dan terakhir diganti dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 tahun 2015 tertanggal 3 Agustus 2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” dan Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang “Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” mengatur bahwa Perseroan Terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh fasilitas penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan yang ada, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu Perseroan Terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak dan masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi oleh Perseroan Terbuka dalam waktu paling singkat 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak. In addition, based on the above Law No. 36 year 2008 dated September 23, 2008, the Government Regulation No. 81 year 2007 dated December 28, 2007, which subequently has been revoked and replace by Government Regulation (GR) No. 77 Year 2013 dated November 21, 2013 and replaced by Goverment Regulation (GR) No. 56 Year 2015 dated August 3, 2015 on “Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Tax Payers in the Form of Public Companies” and the Ministry of Finance Regulation No. 238/PMK.03/2008 dated December 30, 2008 on “The Guidelines on the Implementation and Supervision on the Rate Reduction for Domestic Corporate Tax Payers in the Form of Public Companies” stipulates that resident public companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5% lower than the highest existing income tax rate, provided they meet the prescribed criteria, public companies whose shares are owned by the public at a minimum of 40% or more of the total paid-up shares are traded in the Indonesia Stock Exchange and such shares are owned by at least 300 (three hundred) parties and each party owning only less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the public companies for a minimum period of 183 (one hundred and eighty three) days in 1 (one) fiscal year. Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2019-0145 tanggal 4 Januari 2019 dan laporan bulanan kepemilikan saham (Formulir No. X.H.I-2 tanggal 2 Januari 2019 dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham Bank selama periode 2018 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018) semua kriteria di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah terpenuhi. Based on Letter No. DE/I/2019-0145 dated January 4, 2019 and the monthly report of shares ownerships (form No. X.H.I-2 dated January 2, 2019 from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek), Datindo Entrycom on the ownership of Bank’s shares during the period ended December 31, 2018), all of the above mentioned required criteria to obtain the tax rate reduction on Bank’s financial statements for the period ended December 31, 2018 were fulfilled by the Bank. Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2018-0156 tanggal 5 Januari 2018 dan laporan bulanan kepemilikan saham (Formulir No. X.H.I-2 tanggal 3 Januari 2018 dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham Bank selama periode 2017 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017) semua kriteria di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah terpenuhi. Based on Letter No. DE/I/2018-0156 dated January 5, 2018 and the monthly report of shares ownerships (form No. X.H.I-2 dated January 3, 2018 from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek), Datindo Entrycom on the ownership of Bank’s shares during the period ended December 31, 2017), all of the above mentioned required criteria to obtain the tax rate reduction on Bank’s financial statements for the period ended December 31, 2017, were fulfilled by the Bank. 168 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 773 773 07/05/19 23.18
  776. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pemeriksaan tahun pajak 2012 Assessment for fiscal year 2012 Pada tanggal 30 September 2014, Bank telah menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak (SPHP) No. PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 mengenai kekurangan pembayaran pajak PPh Pasal 4 ayat (2) untuk tahun pajak 2012 atas Kantor Cabang Pekanbaru. Atas SPHP tersebut, pada tanggal 10 November 2014, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai berikut: On September 30, 2014, the Bank received Notification of Tax Audit Findings No. PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 regarding tax underpayment for Income Tax Article 4 (2) for fiscal year 2012. Based on Notification of Tax Audit Findings, Bank has received issued Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) on November 10, 2014 as follows: Pokok/ Principal (Rp) Tahun 2012 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00095/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00096/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00097/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00098/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00099/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00100/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00101/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00102/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00103/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00104/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00105/240/12/218/14 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00106/240/12/218/14 Total Denda/ Penalty (Rp) 191 92 191 92 190 91 168 81 214 103 196 94 207 99 245 118 238 114 229 110 250 120 305 146 Year 2012 SKPKB Article 4 (2) No.00095/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00096/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00097/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00098/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00099/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00100/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00101/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00102/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00103/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00104/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00105/240/12/218/14 SKPKB Article 4 (2) No.00106/240/12/218/14 2.624 1.260 Total Pada tanggal 8 Desember 2014, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh tagihan dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tersebut yaitu sebesar Rp3.884. Pembayaran tersebut dicatat oleh Bank pada aset lain-lain (Catatan 15). On December 8, 2014, the Bank has paid the entire amount in the Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) amounted to Rp3,884. The payment is recorded as other assets (Note 15). Pada tanggal 20 Januari 2015, Bank mengajukan surat keberatan atas seluruh SKPKB tersebut di atas. Pada tanggal 14 Januari 2016, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak seluruh permohonan keberatan Bank. Pada tanggal 2 April 2016 Bank mengajukan permohonan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 19 Oktober 2017 Pengadilan Pajak telah menerbitkan surat keputusan yang memenangkan Wajib Pajak dan memerintahkan untuk membayar kembali uang muka pajak tersebut. On January 20, 2015, the Bank filed letters of tax objection on all of the aforementioned underpayment TAL. On January 14, 2016, the Tax Office has issued Objection Decision Letters which has rejected all of the Bank's objections. On April 2, 2016, The Bank filed the appeal letters to the Tax Court on all of the aforementioned objection decision letters. On October 19, 2017, The Tax Court has issued an appeal decision which has granted the Bank’s Tax Appeal and order to repay the prepaid tax. 774 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 774 169 07/05/19 23.18
  777. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pemeriksaan tahun pajak 2012 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2012 (continued) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak (SPHP) No. SPHP03/PJ.0401/2017 tanggal 22 Mei 2017 mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2012, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Tahun 2012 sebesar Rp59.307 dengan rincian sebagai berikut: Based on Notification of Tax Audit Findings No. SPHP-03/PJ.0401/2017 dated May 22, 2017, regarding tax audit result for the year of 2012, Bank has received issued Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) of Corporate Income Tax for the year of 2012 amounting to Rp59.307 as follows: Pokok/ Principal (Rp) Tahun 2012 SKPKB PPh Badan No.00003/206/12/093/17 Denda/ Penalty (Rp) 40.073 19.234 Year 2012 SKPKB Article Corporate Income Tax No.00003/206/12/093/17 Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB PPh Pasal 21, 23, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Rp4.834 (termasuk penalti). Seluruh SKPKB tersebut termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar pada tanggal 21 Agustus 2017. On the otherhand, Bank has also received the Tax Assessment Letters of Tax Underpayment (SKPKB) of Article 21, 23, 4 paragraph (2) Income Tax and VAT amounting to Rp4,834 (including penalties). The entire SKPKB including for the Corporate Income Tax has been paid on August 21, 2017. Namun demikian Bank tidak setuju dengan SKPKB PPh Badan sebesar Rp48.683 dan mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak tanggal 10 Oktober 2017 yang diterima oleh DJP pada tanggal 12 Oktober 2017. Pembayaran tersebut dicatat oleh Bank pada aset lain-lain (Catatan 15). However, Bank does not agree with the SKPKB of the Corporate Income Tax amounting to Rp48,683 and has applied the objection letter dated October 10, 2017 which has been received by the Tax Office on October 12, 2017. This payment is recorded as other assets (Note 15). Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan Bank pada tanggal 25 September 2018. Kemudian Bank mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Desember 2018. Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding tersebut masih berjalan. The Tax Office has issued an Objection Decision Letter, which has rejected all of the Bank’s objection request, on September 25, 2018. Therefore, Bank has filed an appeal letter dated December 14,2018 to the Tax Court. As the date of this report, the appeal process is still in progress. 170 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 775 775 07/05/19 23.18
  778. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pemeriksaan tahun pajak 2013 Assessment for fiscal year 2013 Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak (SPHP) No. SPHP294/WPJ.10/KP.1005/RIK.SIS/2016 tanggal 21 September 2016 mengenai hasil pemeriksaan terhadap Kantor Cabang Semarang untuk tahun 2013, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai berikut: Based on Notification of Tax Audit Findings No. SPHP-294/WPJ.10/KP.1005/RIK.SIS/2016 dated September 21, 2016, regarding tax audit result conducted to the Semarang Branch Office for the year of 2013, Bank has received Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) as follows: Pokok/ Principal (Rp) Denda/ Penalty (Rp) Tahun 2013 SKPKB PPh Pasal 21 No.00001/243/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 23 No.00060/203/13/511/16 Total 64 30 0,2 0,1 Year 2013 SKPKB Article 21 No.00001/243/13/511/16 SKPKB Article 23 No.00060/203/13/511/16 64,2 30,1 Total Pokok/ Principal (Rp) SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00012/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00013/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00014/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00015/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00016/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00017/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00018/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00019/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00020/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00021/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00022/240/13/511/16 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 No.00023/240/13/511/16 Total Denda/ Penalty (Rp) 381 183 381 183 SKPKB Article 4 (2) No.00012/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00013/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00014/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00015/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00016/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00017/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00018/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00019/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00020/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00021/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00022/240/13/511/16 SKPKB Article 4 (2) No.00023/240/13/511/16 4.572 2.196 Total 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 381 183 On November 17, 2016, the Bank has paid the entire amount in the Tax Assessment Letters (TAL) of Tax Underpayment (SKPKB). The payment of the TAL of Article 21 and Article 23 amounted to Rp94 has been charged as tax expenses in 2016 since Bank has agreed with the said SKPKB. However, in regard to the payment of the SKPKB of Article 4 paragraph (2) amounted to Rp6,768 has been recognized as prepaid tax (Note 15) since Bank did not agree with the SKPKB. On January 6, 2017, the Bank filed letters of tax objection on the aforementioned TAL of Article 4 paragraph (2). Pada tanggal 17 November 2016, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh tagihan dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Pembayaran atas SKPKB PPh Pasal 21 dan Pasal 23 yaitu sebesar Rp94 telah dicatat sebagai biaya pajak di tahun 2016 karena bank setuju atas SKPKB tersebut. Sedangkan pembayaran atas SKPKB PPh Pasal 4 ayat (2) yaitu sebesar Rp6.768 dicatat sebagai uang muka pajak (Catatan 15) karena Bank tidak setuju dengan SKPKB tersebut. Pada tanggal 6 Januari 2017, Bank mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut di atas. 776 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 776 171 07/05/19 23.18
  779. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pemeriksaan tahun pajak 2013 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2013 (continued) Pada tanggal 16 Oktober 2017, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menerima sebagian dari permohonan Bank. Berdasarkan Keputusan Keberatan tersebut, Kantor Pajak telah mengembalikan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp57 yang telah dicatat sebagai pengurang uang muka pajak (catatan 15). Atas pajak yang masih belum diterima, kemudian Bank mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 12 Januari 2018. Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding tersebut masih berjalan. On October 16, 2017, the Tax Office has issued an Objection Decision Letter, which has partially granted the Bank’s objection request. Based on the said Objection Decision Letter the Tax Office has paid the tax overpayment amounting to Rp57 which was booked as a deduction to the prepaid taxes (Note 15). Therefore, Bank has filed an appeal letter dated January 12, 2018 to the Tax Court for the remaining ungranted amounts. As the date of this report, The appeal process is in progress. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pajak (SPHP) No. SPHPPemeriksaan 00011/WPJ.19/KP.040/RIKSIS/2017 tanggal 19 Juli 2017 mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2013, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Tahun 2013 sebesar Rp183.958 dengan rincian sebagai berikut: Based on Notification of Tax Audit Findings No. SPHP-00011/WPJ.19/KP.040/RIKSIS/2017 dated July 19, 2017, regarding tax audit result for the year of 2013, Bank has received issued Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) of Corporate Income Tax for the year of 2013 amounting to Rp183,958 as follows: Pokok/ Principal (Rp) Tahun 2013 SKPKB PPh Badan No.00006/206/13/093/17 Denda/ Penalty (Rp) 124.296 59.662 Year 2013 SKPKB Article Corporate Income Tax No.00006/206/13/093/17 Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB PPh Pasal 21, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Rp9.945 (termasuk penalti). Seluruh SKPKB tersebut termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar pada tanggal 4 September 2017. On the otherhand, Bank has also received the Tax Assessment Letters of Tax Underpayment (SKPKB) of Article 21, 4 paragraph (2) Income Tax and VAT amounting to Rp9,945 (including penalties). The entire SKPKB including for the Corporate Income Tax has been paid on September 4, 2017. Namun demikian Bank tidak sepenuhnya setuju dengan SKPKB PPh Badan sebesar Rp156.773 dan mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat jenderal Pajak melalui surat tanggal 26 Oktober 2017. Pembayaran tersebut dicatat oleh Bank pada aset lain-lain (Catatan 15). However, Bank did not fully agree with the SKPKB of the Corporate Income Tax amounting to Rp156,773 and has applied the objection letter dated October 26, 2017. The payment is recorded as other assets (Note 15). 172 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 777 777 07/05/19 23.18
  780. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pemeriksaan tahun pajak 2013 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2013 (continued) Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan Bank pada tanggal 18 September 2018. Kemudian Bank mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Desember 2018. Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding tersebut masih berjalan. The Tax Office has issued an Objection Decision Letter, which has rejected the Bank’s objection request, on September 18, 2018. Therefore, Bank has filed an appeal letter dated December 14, 2018 to the Tax Court. As the date of this report, The appeal process is still being processed by the Tax Court. Pemeriksaan tahun pajak 2014 Assessment for fiscal year 2014 Based on Notification of Tax Audit Findings No. SPHP-00016/WPJ.19/KP.04/2017 dated December 5, 2017, regarding tax audit result for the year of 2014, Bank has received issued Tax Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) of Corporate Income Tax amounting to Rp206,337 for the year of 2014 as follows: Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Pajak (SPHP) No. SPHP00016/WPJ.19/KP.04/2017 tanggal 5 Desember 2017 mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2014, Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Tahun 2014 sebesar Rp206.337 dengan rincian sebagai berikut: Pokok/ Principal (Rp) Tahun 2014 SKPKB PPh Badan No.00008/206/14/093/17 Denda/ Penalty (Rp) 139.417 66.920 Year 2014 SKPKB Article Corporate Income Tax No.00008/206/14/093/17 Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB PPh Pasal 21, 23, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Rp 13.530 (termasuk penalti). Seluruh SKPKB tersebut termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar pada tanggal 28 Desember 2017. On the otherhand, Bank has also received the Tax Assessment Letters of Tax Underpayment (SKPKB) of Article 21, 23, 4 paragraph (2) Income Tax and VAT amounting to Rp13,530 (including penalties). The entire SKPKB including for the Corporate Income Tax has paid on December 28, 2017. Namun demikian Bank tidak sepenuhnya setuju dengan SKPKB PPh Badan sebesar Rp196.971 dan akan mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 9 Maret 2018. However, Bank did not fully agree with the SKPKB of Corporate Income Tax amounting to Rp196,971 and will submit the objection letter to the Tax Office dated March 9, 2018. Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan Bank pada tanggal 2 November 2018. Kemudian Bank mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 31 Januari 2019. Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding tersebut masih berjalan. The Tax Office has issued an Objection Decision Letter, which has rejected the Bank’s objection request, on November 2, 2018. Therefore, Bank has filed an appeal letter dated January 31, 2019 to the Tax Court. As the date of this report, The appeal process is still in progress. 778 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 778 173 07/05/19 23.18
  781. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. PERPAJAKAN (lanjutan) 38. TAXATION (continued) Pajak atas penilaian kembali aset tetap Tax for revaluation of fixed assets Bank berdasarkan surat No.1195/S/DIR/XII/2015 tanggal 8 Desember 2015 mengajukan kepada Kepala Kantor Wilayah DJP WP Besar “Permohonan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan yang diajukan tahun 2016 oleh wajib pajak yang belum melakukan penilaian kembali aset tetap“. The Bank based on the letter No. 1195/S/DIR/XII/2015 on date December 8, 2015 have submitted an application regarding “revaluation of fixed assets for tax purposes on 2016 by tax payer that have not revalued fixed assets”. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015, permohonan yang diajukan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, akan mendapatkan perlakuan khusus berupa pajak penghasilan yang bersifat final menjadi sebesar 3%. Sehubungan dengan estimasi atas kenaikan nilai wajar tanah, Bank telah melakukan pembayaran pajak sebesar Rp40.035 pada tanggal 10 Desember 2015. Based on the regulation No.191/PMK.010/2015 on October 15, 2015, from the Ministry of Finance, applications that are submitted up to December 31, 2015 will receive special treatment in the form of final tax rate of 3%. In connection with the estimated increase in fair value of land, the Bank have made tax payment amounting to Rp40,035 on December 10, 2015. Kemudian berdasarkan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), Bank telah menyampaikan surat No.473/S/DIR/V/2016 tanggal 23 Mei 2016 perihal tambahan dokumen terkait proses penilaian kembali aset tetap dimana pada tanggal 20 Mei 2016, Bank telah melunasi sisa pembayaran pajak sebesar Rp35.713. Kemudian Kantor Pajak telah menerbitkan surat Keputusan DJP No.KEP-435/WPJ.19/2016 tanggal 8 Juni 2016 mengenai persetujuan atas permohonan penilaian kembali aset tetap yang dilakukan oleh Bank. Based on the revaluation report issued by Public Appraisal Company, the Bank has reported a letter No.473/S/DIR/V/2016 dated May 23, 2016 regarding additional data for assets revaluation, in which on May 20, 2016, the Bank has paid the remaining tax of Rp35,713. Furthermore, The Tax Office has issued a Decision Letter No.KEP-435/WPJ.19/2016 dated June 8, 2016 that has granted the the Bank’s request for assets revaluation. 39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES The outstanding commitments and contingencies as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: Saldo komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 KOMITMEN Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan (Catatan 27) Kontinjensi - neto COMMITMENTS 18.740.054 Commitments payable Unused loan facility commitments 2.372.209 CONTINGENCIES Contingent receivables Interest income on non-performing assets (3.793.965) (3.001.188) Contingent payables Guarantees issued (Note 27) (975.430) (628.979) 21.892.927 2.818.535 Contingencies - net 174 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 779 779 07/05/19 23.18
  782. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA 40. EMPLOYEE BENEFITS Program pensiun imbalan pasti Defined benefit pension plan Program dana Pensiun diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (DPBTN). The Pension Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (DPBTN). Sesuai dengan ketentuan Dana Pensiun, Program Pensiun dibiayai dari iuran karyawan dan iuran Bank. Iuran karyawan adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada DPBTN merupakan kontribusi Bank. According to the Pension Fund regulation, the pension plan is funded through contributions from both the employees and the Bank. Employees’ contributions are computed at 5% of the employees’ basic pension salaries and any remaining amount required to fund DPBTN represents the contributions by the Bank. Program pensiun iuran pasti Defined contribution plan Efektif tanggal 1 Januari 2004, semua pekerja yang baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak diikutsertakan dalam program pensiun imbalan pasti (DPBTN), namun demikian, karyawan Bank diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti yang berlaku efektif sejak bulan Januari 2004. Program Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK). Effective January 1, 2004, all newly appointed permanent employees are not included in the defined benefit pension plan (DPBTN), instead of, The Bank’s employees are included in the defined contribution pension plan which was effective since January 2004. This defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK). Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp24.375 dan Rp19.449 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Defined contribution pension expense that was charged to profit or loss amounted to Rp24,375 and Rp19,449 for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Bank memberikan imbalan kerja kepada pegawai berupa penghargaan masa kerja dan Masa Persiapan Pensiun (MPP) yaitu 1 (satu) tahun sebelum pegawai mencapai usia pensiun normal (usia 56 tahun). The Bank provides employee benefits in the form of allowance for gratuity for services and retirement preparation period (MPP), which is within 1 (one) year before the normal pension age (56 years old). Karyawan Bank juga memperoleh manfaat dari pemberian program kesejahteraan, kontribusi karyawan terhadap dana kesejahteraan sebesar 2,57% dikali gaji bersih dan kontribusi Bank sebesar 8,93%. Aset program diadministrasikan dan dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan Negara (YKPBTN). Bank employees are also given welfare program, employees’ contributions are 2.57% of their net wages for welfare program benefits and the Bank contributions are 8.93%. The plan assets are being administered and managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan Negara (YKPBTN). Perhitungan aktuaris atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah berdasarkan laporan aktuaris tanggal 4 Januari 2019 dan 5 Januari 2018 dari aktuaris independen Bestama Aktuaria dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. The actuarial valuation of employee benefits as of December 31, 2018 and 2017 is based on the actuarial reports dated January 4, 2019 and January 5, 2018, of Bestama Aktuaria, an independent actuary using the “Projected Unit Credit” method. 780 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 780 175 07/05/19 23.18
  783. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA (lanjutan) 40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) 31 Desember/ December 31, 2018 Asumsi ekonomi: Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun Tingkat diskonto per tahun sebelum usia pensiun normal Asumsi lainnya: Usia pensiun normal 6,00% 6,00% 9,20% 7,80% Economics assumptions: Basic pensionable annual salary increase rate Annual discount rate before normal retirement age 56 tahun/years 56 tahun/years Other assumptions: Normal retirement age TMI-2011 GAM-1971 Mortality rate 1,00% mortalita/ mortality 1,00% mortalita/ mortality Disability rate Tingkat mortalita (kematian) Tingkat cacat 31 Desember/ December 31, 2017 Tingkat Diskonto per tahun untuk: Imbalan Jangka Panjang Lainnya Penghargaan Masa Kerja Program Pesangon Pensiun Selisih DPLK Masa Persiapan Pensiun Program Pensiun Imbalan Pasti Program Kesejahteraan 9,20% 7,80% 9,20% 8,20% 8,90% 8,00% 7,80% 6,90% 7,80% 6,40% Annual Discount rate: Other long-term benefits Gratuity Retirement severance program Difference from DPLK Retirement Preparation Period Deferred Benefit Pension Plan Welfare Program Tingkat pengunduran diri Sampai dengan umur 45 Umur 46-50 Umur 51 Umur 52 Umur 53 Umur 54 Umur 55 5,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00% 7,00% 9,00% 5,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00% 7,00% 9,00% Turnover rate Up to age 45 Age 46-50 Age 51 Age 52 Age 53 Age 54 Age 55 Penghargaan masa kerja, program pesangon pensiun-selisih DPLK, masa persiapan pensiun dan program kesejahteraan dicantumkan dalam program lainnya. Gratuity for services, retirement severance programdifference from DPLK, retirement preparation period and welfare program are included in other benefits. a. a. Biaya imbalan kerja Employee benefits expense 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Program Lainnya/ Other Benefits Total Biaya jasa kini Iuran peserta Beban (pendapatan) bunga neto Kerugian aktuaria Biaya jasa lalu 33.252 (7.908) 127.716 (8.106) 160.968 (16.014) Current service cost Contribution from participant (536) 50.913 20.998 13.823 - 20.462 13.823 50.913 Net interest (income) cost Actuarial loss Past service cost Beban imbalan kerja - neto 75.721 154.431 230.152 Employee benefits expense - net 176 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 781 781 07/05/19 23.18
  784. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA (lanjutan) a. 40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) a. Biaya imbalan kerja (lanjutan) Employee benefits expense (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan b. Program Lainnya/ Other Benefits Total Biaya jasa kini Iuran peserta Beban (pendapatan) bunga neto Kerugian aktuaria Biaya jasa lalu 32.121 (7.627) 63.359 (7.835) 95.480 (15.462) Current service cost Contribution from participant (440) 2.952 13.312 10.312 - 12.872 10.312 2.952 Net interest (income) cost Actuarial loss Past service cost Beban imbalan kerja - neto 27.006 79.148 106.154 Employee benefits expense - net b. Mutasi atas kewajiban imbalan kerja Movements of liabilities for employee benefits 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Program Lainnya/ Other Benefits - 260.316 260.316 75.721 154.431 230.152 (36.635) (43.727) (80.362) (39.086) (73.703) (112.789) Balance at beginning of year Employee benefits expense during the year - net Reameasurement of employee benefit liability (asset) - net Payment contribution from current period 297.317 Balance liabilities at end of year (Note 28) Saldo pada awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan - neto Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan kerja - neto Pembayaran iuran periode berjalan Saldo kewajiban pada akhir tahun (Catatan 28) - Total 297.317 31 Desember/December 31, 2017 c. Program Pensiun/ Pension Plan Program Lainnya/ Other Benefits - 169.793 169.793 27.006 79.148 106.154 Total Saldo pada awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan - neto Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan kerja - neto Pembayaran iuran periode berjalan 8.767 77.381 86.148 (35.773) (66.006) (101.779) Balance at beginning of year Employee benefits expense during the year - net Reameasurement of employee benefit liability (asset) - net Payment contribution from current period Saldo kewajiban pada akhir tahun (Catatan 28) - 260.316 260.316 Balance liabilities at end of year (Note 28) c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movements in the present value of liabilities for employee benefits are as follows: 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan 782 Saldo pada awal tahun Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Manfaat yang dibayarkan Kerugian/(keuntungan) aktuaria 1.487.751 33.252 113.391 50.913 (101.291) Saldo pada akhir tahun 1.613.352 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 782 29.336 Program Lainnya/ Other Benefits 1.078.194 127.716 72.395 (111.414) (108.133) 1.058.758 Total 2.565.945 160.968 185.786 50.913 (212.705) (78.797) 2.672.110 Balance at beginning of year Current service cost Interest cost Past service cost Benefits paid Actuarial loss/(gain) Balance at end of year 177 07/05/19 23.18
  785. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA (lanjutan) c. 40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) d. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: (lanjutan) The movements in the present value of liabilities for employee benefits are as follows: (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan d. Saldo pada awal tahun Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Manfaat yang dibayarkan Kerugian/(keuntungan) aktuaria 1.398.477 32.121 107.068 2.952 (83.739) Saldo pada akhir tahun Program Lainnya/ Other Benefits Total 865.766 63.359 67.013 (88.846) 2.264.243 95.480 174.081 2.952 (172.585) 30.872 170.902 201.774 Actuarial loss/(gain) 1.487.751 1.078.194 2.565.945 Balance at end of year Balance at beginning of year Current service cost Interest cost Past service cost Benefits paid d. The movements in the fair value of plan assets are as follows: (unaudited) Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: (tidak diaudit) 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Saldo pada awal tahun Hasil pengembangan aset program Kontribusi Bank Kontribusi pegawai Manfaat yang dibayarkan 1.743.289 Saldo pada akhir tahun 1.807.331 Program Lainnya/ Other Benefits Total 817.877 118.339 39.086 7.908 (101.291) 2.561.166 102.041 31.361 8.106 (69.072) 220.380 70.447 16.014 (170.363) 890.313 2.697.644 Balance at beginning of year Return on plan asset Contributions by the Bank Employees contribution Benefits paid Balance at end of year 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan e. Saldo pada awal tahun Hasil pengembangan aset program Kontribusi Bank Kontribusi pegawai Manfaat yang dibayarkan 1.590.127 Saldo pada akhir tahun 1.743.289 Program Lainnya/ Other Benefits Total 740.164 193.501 35.773 7.627 (83.739) 2.330.291 92.718 30.277 7.835 (53.117) 286.219 66.050 15.462 (136.856) 817.877 2.561.166 e. Pengukuran kembali (aset) liabilitas imbalan kerja neto: Balance at beginning of year Return on plan asset Contributions by the Bank Employees contribution Benefits paid Balance at end of year Remeasurement of net employee benefit (asset) liabilities: 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Program Lainnya/ Other Benefits Saldo pada awal tahun Kerugian aktuaris Imbal hasil atas aset program Perubahan atas dampak atas aset diluar bunga neto aset/liabilitas 81.219 29.336 15.520 109.658 (121.956) (50.644) (81.491) 128.873 Saldo pada akhir tahun 44.584 65.931 Total 190.877 (92.620) (35.124) Balance at beginning of year Actuary loss Return on plan assets Change in effect of the asset ceiling 47.382 excluding net interest of asset/liabilities 110.515 Balance at the end of year 178 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 783 783 07/05/19 23.18
  786. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA (lanjutan) e. 40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) e. Pengukuran kembali (aset) liabilitas imbalan kerja neto: (lanjutan) Remeasurement of net employee benefit (asset) liabilities: (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan f. Program Lainnya/ Other Benefits Saldo pada awal tahun Kerugian aktuaris Imbal hasil atas aset program Perubahan atas dampak atas aset diluar bunga neto aset/liabilitas 72.452 30.872 (71.044) 32.277 160.590 (35.571) 48.939 (47.638) Saldo pada akhir tahun 81.219 109.658 Total 104.729 191.462 (106.615) Balance at beginning of year Actuary loss Return on plan assets Change in effect of the asset ceiling 1.301 excluding net interest of asset/liabilities 190.877 f. Portofolio investasi aset program yang ditempatkan dalam bentuk instrumen keuangan yang terdiri dari reksadana, efek beragunan aset, surat berharga negara, obligasi, deposito berjangka dan saham. Balance at the end of year The asset program’s investment portfolio that placed in the form of financial instruments including mutual funds, asset backed securities, government securities, bonds, time deposits and shares of stocks. Funding status of employee benefit as of December 31, 2018 and 2017 are as follow: Status pendanaan imbalan kerja per 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Nilai wajar aset dana (tidak diaudit) Nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai Selisih lebih (kurang) pendanaan Selisih lebih pendanaan yang tidak diakui Kewajiban - neto Program Lainnya/ Other Benefits Total 1.807.331 890.313 2.697.644 (1.613.352) (761.438) (2.374.790) Fair value of plan assets (unaudited) Present value of funded defined benefit obligation 193.979 128.875 322.854 Funding surplus (deficit) (128.875) (322.854) Asset adjustment - - Liabilities - net (193.979) - 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan Nilai wajar aset dana (tidak diaudit) Nilai kini liabilitas manfaat pasti yang didanai Selisih lebih (kurang) pendanaan Selisih lebih pendanaan yang tidak diakui Kewajiban - neto Program Lainnya/ Other Benefits 1.743.289 - 1.743.289 (1.487.751) - (1.487.751) Fair value of plan assets (unaudited) Present value of funded defined benefit obligation 255.538 - 255.538 Funding surplus (deficit) (255.538) - (255.538) Asset adjustment - - Liabilities - net - As of December 31, 2018, there were no recognition of Pension Plan assets in the statement of financial position as the funding surplus did not meet the recognition criteria of assets under the accounting standards. Per tanggal 31 Desember 2018, tidak ada aset Program Pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan karena ketentuan untuk pengakuan aset dari selisih lebih pendanaan yang disyaratkan dalam standar akuntansi tidak terpenuhi. 784 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 784 Total 179 07/05/19 23.18
  787. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. IMBALAN KERJA (lanjutan) g. 40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The sensitivity of employee benefit (unaudited) to the changes in actuarial assumptions is as follow: 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 (1.678) 21.938 (125.195) 161.964 Discount rate: Increase 1% Decrease 1% 91.832 (73.410) 109.532 (79.352) Salary increase rate: Increase 1% Decrease 1% Tingkat diskonto Kenaikan 1% Penurunan 1% Tingkat kenaikan gaji Kenaikan 1% Penurunan 1% h. g. Sensitivitas dari imbalan kerja (tidak diaudit) terhadap perubahan asumsi aktuaria sebagai berikut: h. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pension yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: (tidak diaudit) Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit is as follows: (unaudited) 31 Desember/December 31, 2018 Program Pensiun/ Pension Plan Kurang dari 1 tahun 2 sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Total Program Lainnya/ Other Benefits Total 66.983 88.415 83.877 151.361 273.177 31.322.636 218.344 361.592 31.406.513 Less than a year Between 2 to 5 years Over 5 years 239.275 31.747.174 31.986.449 Total 31 Desember/December 31, 2017 Program Pensiun/ Pension Plan i. Program Lainnya/ Other Benefits Total Kurang dari 1 tahun 2 sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun 67.760 90.652 108.665 134.419 198.387 16.253.141 202.179 289.039 16.361.806 Less than a year Between 2 to 5 years Over 5 years Total 267.077 16.585.947 16.853.024 Total i. Risiko Risk Bank tereskpos beberapa risiko atas program imbalan kerja antara lain: The Bank is exposed to a number of risks through its employee benefit plans as follows: • Risiko yang terekspos pada program iuran pasti adalah hasil investasi dibawah tingkat diskonto. Hal ini akan mengakibatkan akumulasi iuran aktual lebih kecil dari nilai yang diasumsikan sehingga mengakibatkan selisih pembayaran terhadap UndangUndang Ketenagakerjaan akan meningkat dan berdampak pada beban dan liabilitas yang akan meningkat pula. • The exposed risks in defined contribution plan is the lower return on investment compared to assumption on discount rate and therefore, will cause the accumulated actual contribution to be lower than its assumption, increase the difference in the amount of contribution based on Labor Law, and will also increase the amount of the related expenses and liabilities. • Risiko yang terekspos pada program manfaat pasti adalah adanya tingkat hasil investasi dibawah asumsi discount rate dan kenaikan gaji aktual yang lebih besar dari asumsi. Hal tersebut menimbulkan peningkatan iuran yang dibayarkan kepada Dana Pensiun. • The exposed risks in defined benefit pension plan is the lower return on investment compared to assumption on discount rate and the increase in the actual salary is higher than its assumption. These will cause an increase in contribution paid to Pension Fund. 180 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 785 785 07/05/19 23.18
  788. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. PELAPORAN SEGMEN 41. SEGMENT REPORTING Segment information based on business type are as follows: Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Konvensional/ Conventional Pendapatan segmen Beban segmen Pendapatan segmen - neto Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) bukan operasional - neto Syariah/ Sharia Eliminasi/ Elimination Total 20.781.512 (11.756.380) 2.070.246 (1.006.201) - 22.851.758 (12.762.581) 9.025.132 1.064.045 - 10.089.177 1.979.067 92.527 - 2.071.594 (1.273.482) (6.462.296) (440.945) (390.248) - 3.268.421 325.379 - 3.593.800 (109.611) - 16.475 126.086 Tidak dialokasi Segment Income - net Other operating income Provision for impairment losses on financial assets (1.714.427) and non-financial assets (6.852.544) Other operating expenses (802.352) Laba tahun berjalan Segment income Segment expenses Income from operations Non-operating income (expenses) - net Unallocated 2.807.923 Income for the year Total aset 280.367.092 28.399.275 (2.330.173) 306.436.194 Total assets Total liabilitas dan dana syirkah temporer 259.995.522 24.930.397 (2.330.173) 282.595.746 Total liabilities and temporary syirkah fund 31 Desember/December 31, 2017 Konvensional/ Conventional Pendapatan segmen Beban segmen Pendapatan segmen - neto Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset keuangan Beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) bukan operasional - neto Syariah/ Sharia Eliminasi/ Elimination Total 18.446.732 (9.918.889) 1.644.868 (831.771) - 20.091.600 (10.750.660) 8.527.843 813.097 - 9.340.940 1.538.350 67.581 - 1.605.931 (855.103) (5.842.016) (29.298) (328.551) - 3.369.074 522.829 - (40.638) - 10.290 Tidak dialokasi Laba tahun berjalan Segment income Segment expenses Segment Income - net Other operating income Provision for impairment losses on financial assets (884.401) and non-financial assets (6.170.567) Other operating expenses 3.891.903 (30.348) Income from operations Non-operating income (expenses) - net (834.089) Unallocated 3.027.466 Income for the year Total aset 240.473.209 23.396.603 (2.504.545) 261.365.267 Total assets Total liabilitas dan dana syirkah temporer 221.762.803 20.443.575 (2.504.545) 239.701.833 Total liabilities and temporary syirkah fund 786 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 786 181 07/05/19 23.18
  789. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 42. GOVERNMENT GUARANTEES ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS THE Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tata cara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. Based on Article 8 of the Decision No. 15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regarding the termination of the role and winding-up of IBRA, stated on article 8 that in relation with the task completion and dismissal of IBRA the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No. 26 year 1998 and No. 27 year 1998 would be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Government Guarantee Implementation Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No. 17 year 2004, which was further regulated by the Decision No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amendment of Decision No. 179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance on the Terms, Implementation Guidelines, and Conditions of the Government Guarantees on the obligations of commercial banks. Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3 Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. The Guarantee Program by the Government through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payments of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. The Government established the Deposit Insurance Corporation (LPS), an independent agency, to replace UP3, based on Law No. 24 year 2004 dated September 22, 2004 of the Republic of Indonesia regarding the establishment Deposit Insurance Corporation (LPS) to guarantee public funds including funds from other banks in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposit, savings deposits and/or other equivalent form. Berdasarkan salinan Peraturan LPS No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang “Program Penjaminan Simpanan” diatur besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100 juta. Based on LPS regulation No. 1/PLPS/2006 dated March 9, 2006 regarding “Government Guarantee Program on Saving Account”, the balance of saving accounts guaranteed for each customer is at a maximum of Rp100 million. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar dari semula Rp100 juta, efektif sejak tanggal tersebut di atas. In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008, dated October 13, 2008 regarding “The Amount of Public Savings Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total amount of customers’ saving accounts in banks which is guaranteed by the Government has increased to Rp2 billion, from the previous Rp100 million, effective on the date stated above. 182 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 787 787 07/05/19 23.18
  790. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. JAMINAN KEWAJIBAN (lanjutan) PEMERINTAH PEMBAYARAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) TERHADAP BANK UMUM 42. GOVERNMENT OBLIGATIONS (continued) GUARANTEES ON THE OF COMMERCIAL BANKS Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar 6,75% dan 5,75% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah, dan masing-masing sebesar 2,00% dan 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing. LPS interest rates guarantee as of December 31, 2018 and 2017 were 6.75% and 5.75% for each deposits in Rupiah and 2.00% and 0.75% for deposits in foreign currencies. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah membayar premi program penjaminan masingmasing sebesar Rp401.532 dan Rp346.755. The Bank paid a premium on the guarantee program amounting to Rp401,532 and Rp346,755 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have been entered into the agreed terms and conditions. Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017: The table below details the related parties of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017: Pihak-pihak berelasi/ Related parties Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions Pemerintah Republik Indonesia (RI) Kepemilikan saham mayoritas melalui Kementerian Keuangan RI/ Ownership of majority shares through the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Obligasi Pemerintah / Government Bonds PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, Simpanan dari Bank Lain, dan Surat Berharga yang Diterbitkan / Current accounts with other banks, Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Securities, Deposits from Other Banks, and Securities issued PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, Simpanan dari Bank Lain, Tagihan Derivatif, Surat Berharga yang Diterbitkan dan Pinjaman yang Diterima / Current accounts with other banks, Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Securities, Deposits from Other Banks, Derivative Receivable, Securities issued and Fund borrowings 788 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 788 183 07/05/19 23.18
  791. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, Simpanan dari Bank Lain, dan Surat Berharga yang Diterbitkan / Current accounts with other banks, Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Securities, Deposits from Other Banks, and Securities issued PT Bank Syariah Mandiri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Giro pada bank lain, dan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Current accounts with other banks, and Placement with Bank Indonesia and Other Banks PT Bank Mandiri Taspen Pos Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari Bank Lain / Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Securities, and Deposits from Other Banks PT BRI Agroniaga Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Simpanan dari Bank Lain, Surat Berharga yang Diterbitkan / Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Deposits from Other Banks, Securities issued Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari Bank Lain / Placement with Bank Indonesia and Other Banks, Securities, and Deposits from Other Banks PT Hutama Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Indonesia Power Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Efek-efek / Securities PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Efek-efek / Securities PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Efek-efek dan Garansi yang diterbitkan / Securities and Guarantees issued 184 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 789 789 07/05/19 23.18
  792. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT Pupuk Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan / Guarantees issued PT Timah (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Efek-efek / Securities Perum Perumnas Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Efek-efek, dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Securities, and Loans and sharia financing/receivables PT PP Properti Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Tagihan Akseptasi dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Acceptances Receivable and Loans and sharia financing/receivables PT Waskita Beton Precast Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Tagihan Akseptasi dan Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Acceptances Receivable and Loans and sharia financing/receivables PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Tagihan Akseptasi dan Garansi yang diterbitkan / Acceptances Receivable and Guarantees issued PT Wijaya Karya Industri Energi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Tagihan Akseptasi / Acceptances Receivable PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Tagihan Akseptasi, Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Acceptances Receivable, Loans and sharia financing/receivables and Guarantees issued Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables 790 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 790 185 07/05/19 23.18
  793. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Angkasa Pura II (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Securities issued PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan/ Loans and sharia financing/receivables and Securities issued PT Brantas Abipraya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT HK Realtindo Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Indah Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Jasamarga Bali Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables dan Guarantees issued PT PNM Ventura Syariah Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables 186 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 791 791 07/05/19 23.18
  794. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT Permodalan Nasional Madani Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Peruri Properti Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT PP Urban Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Taspen (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Surat Berharga yang Diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Securities issued PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Virama Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Guarantees issued PT Waskita Bumi Wira Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Waskita Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Guarantees issued 792 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 792 187 07/05/19 23.18
  795. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT Wijaya Karya Realty Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Guarantees issued PT Wisma Seratus Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah / Loans and sharia financing/receivables PT Yodya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah dan Garansi yang diterbitkan / Loans and sharia financing/receivables and Guarantees issued Perum Jaminan Kredit Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan / Securities Issued and Guarantees issued PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued PT Asuransi Jiwa Bringin dan Sejahtera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities issued PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities issued PT AXA Mandiri Financial Services Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued 188 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 793 793 07/05/19 23.18
  796. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT BNI Life Insurance Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued PT Jasaraharja Putera Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan / Securities issued PT Pertamina Bina Medika Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan/ Securities issued and Guarantees issued PT Reasuransi Nasional Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan dan Garansi yang diterbitkan/ Securities issued and Guarantees issued PT Tugu Pratama Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities issued PT Sarana Multigriya Finance (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Pinjaman yang diterima dan Pinjaman Subordinasi / Fund borrowings and Subordinated Loan Perum Damri Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan / Guarantees issued 794 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 794 189 07/05/19 23.18
  797. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions Perum Jasa Tirta I Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Asuransi Asei Indonesia Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Barata Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Jasa Layanan Pemeliharaan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT LEN Railway Systems Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Nindya Karya (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Patra Trading Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan/ Guarantees issued PT Pos Indonesia (Persero) Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan / Guarantees issued PT Peruri Digital Security Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan / Guarantees issued 190 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 795 795 07/05/19 23.18
  798. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 43. TRANSACTIONS (continued) RELATED PARTIES The table below details the related parties with of the Bank along with the nature of transactions entered into by the Bank during December 31, 2018 and 2017 (continued): Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): Pihak-pihak berelasi/ Related parties WITH Jenis hubungan/ Type of relationship Unsur transaksi pihak berelasi/ Nature of related party transactions PT. Sucofindo Prima Internasional Konsultan Kepemilikan melalui pemerintah pusat RI/ Ownership through the Central Government of the Republic of Indonesia Garansi yang diterbitkan / Guarantees issued Manajemen Kunci termasuk Direksi, Komisaris, Komite Audit, Kepala Divisi dan Kepala Cabang/ Key Management including Director, Commissioner, Audit Comittee, Head Division and Branch Manager Hubungan pengendalian kegiatan perusahaan/ Control on company’s activities Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/piutang Syariah, Simpanan dari Nasabah, dan Dana Syirkah Temporer / Loans and sharia financing/receivables, Deposit from Customers and Temporary Syirkah Fund a. a. Transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dengan pemerintah Republik Indonesia: 31 Desember/ December 31, 2018 Transactions with related parties due to ownership relation with government of the Republic of Indonesia: 31 Desember/ December 31, 2017 Aset Assets Giro pada bank lain (Catatan 6) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (Catatan 7) Efek-efek (Catatan 8) Obligasi pemerintah (Catatan 9) Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah (Catatan 10) Tagihan Akseptasi (Catatan 11) Total aset untuk pihak-pihak berelasi Cadangan kerugian penurunan nilai dari pihak-pihak berelasi Total dari aset pihak-pihak berelasi - neto Persentase total aset pihak berelasi terhadap total aset 796 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 796 870.392 262.619 3.644 877.112 9.393.138 6.317 1.188.742 8.183.973 11.483.694 528.148 4.393.372 8.081 Current accounts with other banks (Note 6) Placements with Bank Indonesia and other banks (Note 7) Securities (Note 8) Government bonds (Note 9) Loans and sharia financing/ receivables (Note 10) Acceptance Receivable (Note 11) 23.156.128 14.043.104 Total assets to related parties (2.153) (1.764) Allowance for impairment losses for related parties 23.153.975 14.041.340 Total assets from related parties - net 7,55% 5,37% Percentage of total assets from related parties to total assets 191 07/05/19 23.18
  799. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) a. 43. TRANSACTIONS (continued) a. Transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dengan pemerintah Republik Indonesia (lanjutan): 31 Desember/ December 31, 2018 RELATED PARTIES Transactions with related parties due to ownership relation with government of the Republic of Indonesia (continued): 31 Desember/ December 31, 2017 Liabilitas Simpanan dari nasabah (Catatan 17, 18 dan 19) Liabilitas Akseptasi (Catatan 22) Surat-surat Berharga yang Diterbitkan (Catatan 23) Pinjaman yang diterima (Catatan 24) Pinjaman Subordinasi (Catatan 25) WITH Liabilities 83.098.406 528.148 94.738.386 8.081 Deposits from customers (Notes 17, 18 and 19) Acceptance Payable (Note 22) 6.925.026 8.069.151 2.999.519 5.370.625 4.993.145 2.999.319 Securities Issued (Note 23) Fund borrowings (Note 24) Subordinated Loan (Note 25) 101.620.250 108.109.556 Total liabilities to related parties 38,52% 48,28% Percentage of total liabilities from related parties to total liabilities Giro Mudharabah (Catatan 17) Tabungan Mudharabah (Catatan 18) Deposito Mudharabah (Catatan 19) 534.702 81.973 5.623.470 154.636 200.000 4.954.653 Mudharabah current accounts (Note 17) Mudharabah savings deposits (Note 18) Mudharabah time deposits (Note 19) Total dana syirkah temporer untuk pihak-pihak berelasi 6.240.145 5.309.289 Total temporary syirkah funds to related parties 33,68% Percentage of total temporary syirkah funds related parties to total temporary syirkah funds Total liabilitas untuk pihakpihak berelasi Persentase total liabilitas pihak berelasi terhadap total liabilitas Dana Syirkah Temporer Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer Temporary Syirkah Funds 33,17% 2018 2017 Pendapatan bunga dan bagi hasil Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Total pendapatan bunga dan bagi hasil dari pihak-pihak berelasi Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil Interest income and income from profit sharing 10.154 57.921 413.742 4.713 77.953 493.675 461.592 200.215 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Loans and sharia financing/ receivables 776.556 Total interest income and income from profit sharing from related parties 4,03% Percentage to total interest income and income from profit sharing 943.409 4,32% 192 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 797 797 07/05/19 23.18
  800. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) a. 43. TRANSACTIONS (continued) a. Transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dengan pemerintah Republik Indonesia (lanjutan): 2018 WITH RELATED PARTIES Transactions with related parties due to ownership relation with government of the Republic of Indonesia (continued): 2017 Beban bunga, bagi hasil dan bonus Interest, profit sharing and bonus expenses Simpanan dari nasabah Surat-surat Berharga yang Diterbitkan 1.111.531 3.705.858 Deposits from customers 588.407 573.600 Securities Issued Pinjaman yang diterima Pinjaman Subordinasi Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah 423.810 270.200 3.264 5.625 30.364 295.622 270.200 873 331 106.935 Fund borrowings Subordinated Loan Mudharabah current accounts Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits 2.433.201 4.953.419 Total interest and bonus expenses from related parties 20,67% 49,88% Percentage to total interest, profit sharing and bonus expense 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Total beban bunga dan bonus dari pihak berelasi Persentase terhadap total beban bunga, bagi hasil dan bonus Komitmen dan Kontinjensi pada Rekening Administratif (Catatan 27) Commitments and Contingencies in Administrative Accounts (Note 27) Garansi yang diterbitkan 834.470 Presentase terhadap total komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif b. 22,00% 378.722 12,62% b. Transaksi dengan manajemen kunci 31 Desember/ December 31, 2018 Percentage to total commitments and contingencies in administrative accounts Transactions personnel with key management 31 Desember/ December 31, 2017 Aset Assets Kredit yang diberikan dan piutang/ pembiayaan syariah (Catatan 10) Cadangan kerugian penurunan nilai dari pihak-pihak berelasi Total dari aset pihak-pihak berelasi - neto Persentase terhadap total aset 798 Guarantees issued Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 798 - Loan and sharia financing/receivables (Note 10) Allowance for impairment losses for related parties 125.174 98.061 Total assets from related parties - net 0,04% 0,04% Percentage to total assets 125.193 (19) 98.061 193 07/05/19 23.18
  801. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) b. 43. TRANSACTIONS (continued) b. Transaksi dengan manajemen kunci (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2018 WITH RELATED Transactions with key personnel (continued) PARTIES management 31 Desember/ December 31, 2017 Liabilitas Liabilities Simpanan dari nasabah (Catatan 17, 18 dan 19) Liabilitas imbalan kerja 100.338 178.219 76.493 151.069 Deposits from customers (Notes 17, 18 and 19) Employee benefits liability Total liabilitas dari manajemen kunci 278.557 227.562 Total liabilities from key management personnel 0,11% 0,10% Percentage to total liabilities 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Tabungan Mudharabah (Catatan 18) Deposito Mudharabah (Catatan 19) 2.316 2.483 1.157 3.606 Mudharabah savings deposits (Note 18) Mudharabah time deposits (Note 19) Total dana syirkah temporer untuk pihak-pihak berelasi 4.799 4.763 Total temporary syirkah funds to related parties 0,03% 0,03% Percentage of total temporary syirkah funds related parties to total temporary syirkah funds 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Persentase terhadap total liabilitas Dana Syirkah Temporer Persentase total dana syirkah temporer berelasi terhadap dana syirkah temporer Pendapatan bunga dan bagi hasil Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Persentase terhadap total pendapatan bunga dan bagi hasil Beban bunga, bagi hasil dan bonus Simpanan dari nasabah Persentase terhadap total beban bunga, bagi hasil, dan bonus Temporary Syirkah Funds 5.589 Interest income and income from profit sharing Loans and sharia financing/ receivables 0,03% Percentage to total interest income and income from profit sharing 2.914 3.169 Interest, profit sharing and bonus expenses Deposits from customers 0,25% 0,03% Percentage to total interest, profit sharing and bonus expense 6.155 0,03% 194 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 799 799 07/05/19 23.18
  802. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) b. 43. TRANSACTIONS (continued) b. Transaksi dengan manajemen kunci WITH RELATED PARTIES Transactions with key management personnel (continued) 31 Desember/ December 31, 2018 31 Desember/ December 31, 2017 Beban gaji dan tunjangan: Direksi (Catatan 1f) Dewan Komisaris (Catatan 1f) Karyawan Kunci Lain 85.289 36.673 145.555 61.714 27.744 127.500 Salaries and employee benefits: Board of Directors (Note 1f) Board of Commissioners (Note 1f) Other Key Employees Total 267.517 216.958 Total 9,30% 8,49% Percentage to total salaries and employee benefits Persentase terhadap total beban gaji dan tunjangan karyawan 44. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 44. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Posisi Devisa Neto Net Open Position Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah dengan perubahan keempat Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing. The Net Open Position (NOP) is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/ PBI/2003 dated July 17, 2003 which was fourth amended by Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015. Based on this regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position ratio of the overall statement of financial position at a maximum of 20% of the total capital. The NOP is the sum of the absolute values, which are stated in Rupiah, of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency. PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: The Bank’s NOP as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: 31 Desember/December 31, 2018 Aset/ Assets Laporan posisi keuangan dan Rekening administratif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Renminbi Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Hongkong Ringgit Malaysia Riyal Arab Saudi 4.777.623 94.638 67.923 278 259 86 62 52 39 11 Liabilitas/ Liabilities 4.576.632 2.512 - Posisi Devisa Neto/ Net Open Position 200.991 94.638 65.411 278 259 86 62 52 39 11 Statement of financial position and Administrative accounts United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar European Euro Renminbi Great Britain Poundsterling Australian Dollar Hongkong Dollar Malaysian Ringgit Saudi Arabian Riyal 361.827 Modal (Catatan 45) Rasio PDN 800 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 800 23.328.446 Capital (Note 45) 1,55% NOP ratio 195 07/05/19 23.18
  803. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 44. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (lanjutan): The Bank’s NOP as of December 31, 2018 and 2017 are as follows (continued): 31 Desember/December 31, 2017 Aset/ Assets Laporan posisi keuangan dan Rekening administratif Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Renminbi Riyal Arab Saudi Dolar Australia Euro Eropa Pound Sterling Inggris Ringgit Malaysia Liabilitas/ Liabilities 3.150.193 26.235 12.532 279 236 125 115 53 32 Posisi Devisa Neto/ Net Open Position 3.395.206 - 245.013 26.235 12.532 279 236 125 115 53 32 Statement of financial position and Administrative accounts United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Renminbi Saudi Arabian Riyal Australian Dollar European Euro Great Britain Poundsterling Malaysian Ringgit 284.620 Modal (Catatan 45) Rasio PDN 45. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM (KPMM) PENYEDIAAN MODAL 22.094.944 Capital (Note 45) 1,29% NOP ratio 45. MINIMUM REQUIRED RATIO (CAR) CAPITAL ADEQUACY Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat Bank dapat menjaga kecukupan modalnya untuk menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai pemegang saham. Bank actively manages its capital in accordance with the regulatory requirements. The primary objective of which is to ensure that Bank, at all times, maintains adequate capital to cover inherent risks to its banking activities without prejudice to optimizing shareholder’s value. CAR pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. CAR on December 31, 2018 and 2017 was calculated based on Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 34/POJK.03/2016 on date September 22, 2016 of Change regulation concerning No. 11/POJK.03/2016 on date January 29, 2016 concerning the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks. 196 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 801 801 07/05/19 23.18
  804. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MINIMUM (KPMM) (lanjutan) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MODAL 45. MINIMUM REQUIRED CAPITAL RATIO (CAR) (continued) ADEQUACY Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan Systemically Important Bank dan Capital Surcharge, Bank diwajibkan membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016. Pembentukan modal buffer yaitu Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge untuk D-SIB yang wajib dibentuk berdasarkan persentase tertentu dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) masingmasing sebesar 1,88%, 0,00% dan 0,75%. Based on POJK No. 34/POJK.03/2016 concerning the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks, PBI No. 17/22/PBI/2015 concerning the Establishment of Countercyclical Buffer Requirement, and POJK No. 46/POJK.03/2015 concerning the Determination of Systemically Important Bank and Capital Surcharge, Bank is required to form additional capital as a buffer that apply in stages starting on January 1, 2016. The establishment of buffer capital consist of Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer, and Capital Surcharge for D-SIB which shall be established based on a percentage of Risk Weighted Assets (RWA) of 1.88%, 0.00% and 0.75%, respectively. Berdasarkan profil risiko Bank masing-masing per 31 Desember 2018 dan 2017, yaitu low to moderate, maka rasio kecukupan modal (KPMM) minimum per 31 Desember 2018 dan 2017 ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai dengan 10%. Based on the risk profile as of December 31, 2018 and 2017, respectively, which are both low to moderate, the minimum CAR for December 31, 2018 and 2017, is set at 9% to less than 10%, respectively. Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan praktik akuntansi yang berbeda dalam beberapa hal dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The determination of the Bank's compliance with regulations and applicable ratios are based on the accounting rules which is differ in several aspects with the Financial Accounting Standards in Indonesia. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan untuk KPMM. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank has fulfilled the required ratios of Bank Indonesia and/or Financial Services Authority for the CAR. Perhitungan KPMM Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: The computation of the Bank’s CAR as of December 31, 2018 and 2017 follows: Modal Inti Modal Pelengkap (Maksimal 100% dari Modal Inti) Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap 802 31 Desember/ December 31, 2017 a 20.460.086 18.726.949 b 2.868.360 3.367.995 c - - Core Capital Supplementary Capital (Maximum of 100% of Core Capital) Additional Supplementary Capital Allocated for Anticipation of Market Risk 23.328.446 22.094.944 Total Core Capital and Supplementary Capital d=a+b Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 802 31 Desember/ December 31, 2018 197 07/05/19 23.18
  805. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MINIMUM (KPMM) (lanjutan) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) MODAL 45. MINIMUM REQUIRED CAPITAL RATIO (CAR) (continued) The computation of the Bank’s CAR as of December 31, 2018 and 2017 follows (continued): Perhitungan CAR Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember/ December 31, 2018 Jumlah Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar Penyertaan Jumlah Modal untuk Risiko Kredit Jumlah Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit ATMR untuk Risiko Pasar ATMR untuk risiko operasional Jumlah ATMR untuk Risiko Kredit dan Risiko operasional Jumlah ATMR untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar CAR untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional CAR untuk Risiko Kredit Risiko Operasional dan Risiko Pasar ADEQUACY 31 Desember/ December 31, 2017 Total Core Capital, Supplementary Capital and Additional Supplementary Capital Allocated for Anticipation of Market Risk Investment e=c+d f 23.328.446 - 22.094.944 - g=d-f 23.328.446 22.094.944 h=e-f 23.328.446 22.094.944 i j k 109.507.283 1.007.249 17.623.217 101.494.102 664.340 14.933.824 l=i+k 127.130.500 116.427.926 m=i+j+k 128.137.749 117.092.266 n=g/l 18,35% 18,98% o=h/m 18,21% 18,87% CAR for Credit Risk and Operational Risk CAR for Credit Risk Operational Risk and Market Risk 9% 9% Minimum CAR CAR Minimum yang Diwajibkan Total Capital for Credit Risk Total Capital for Credit Risk and Market Risk Risk Weighted Assets Credit Risk RWA for Market Risk RWA for Operational Risk Total RWA for Credit Risk and Operational Risk RWA for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk 198 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 803 803 07/05/19 23.18
  806. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO 46. RISK MANAGEMENT Bank portofolio asetnya didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti inflasi dan tingkat BI rate. Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut dilakukan dengan pengelolaan risiko secara day to day risk management activities, dengan berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme yang terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan perusahaan, serta berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk memastikan pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan berkesinambungan. The bulk of the Bank’s loan portofolio consists of mortgage loans (KPR) that are affected by changes in the external business environment such as inflation and the BI rate. Efforts to minimize the negative impact is being done through risk management activities on a daily basis, with the principles of Good Corporate Governance (GCG) as the basis to ensure that all the processes and mechanisms in connection to achieve the Bank’s objectives, to prevent the bank from deviations and risks that can lead to failure in achieving corporate objectives. The principle of prudence is the basis of risk management activities to ensure the healthy growth of the Bank's performance and sustainability. Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, Bank telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SEOJK No. 11/SEOJK.03/2018 tentang perubahan atas SEOJK No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan Standar. Selain dari itu Bank juga telah melakukan perhitungan kebutuhan modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional. Penggunaan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. As a follow up to the implementation of Pillar 1 of Basel II, the Bank has implemented a credit risk measurement using the Standardized Approach in accordance with SEOJK No.11/SEOJK.03/2018 in changed from SEOJK No. 42/SEOJK.03/2016 regarding the Guidelines for Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk by using Standardized Approach. Apart from that, the Bank has been calculating of minimum capital requirements using the Basic Indicator Approach for operational risk in accordance with SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 dated in July 14, 2016 regarding the calculation of risk weighted assets (RWA) for Operational Risk. The use of Standardized Method for market risk are in accordance with SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016 dated in September 8, 2016 regarding the Guidelines for the Use of Standardized Method in the Calculation of Capital Adequacy Ratio on Market Risk for Commercial Banks. Guna melengkapi pengukuran risiko khususnya risiko pasar dan risiko likuiditas, Bank melakukan stress test dengan worst case scenario. Selain melakukan scenario analysis terhadap aktivitas bank secara keseluruhan, Bank juga melakukan scenario analysis terhadap aktivitas tertentu, khususnya aktivitas baru, yang berpotensi meningkatkan eksposur risiko suku bunga. Stress Test yang dilakukan oleh Bank fokus pada 3 (tiga) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Untuk menyempurnakan pengukuran risiko khususnya risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko kredit, Bank melakukan stress test terhadap worst case scenario sebagaimana diatur dalam SE Direksi No. 67/DIR/RMD/2017 tanggal 08 Desember 2017 perihal Perubahan Atas SE Direksi No. 03/DIR/RMD/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Stress Testing dengan frekuensi minimal 1 (satu) tahun sekali untuk risiko kredit dan risiko pasar serta per triwulan untuk risiko likuiditas. In measuring risks, particularly market risk and liquidity risk, the Bank conducts stress testing using worst case scenario in addition to scenario analysis of the Bank's activities as a whole, the Bank also performs scenario analysis on specific activities, especially new activity, which could potentially increase the interest rate risk exposure. Currently, the stress tests conducted by the Bank is focused on 3 (three) types of risks, namely, credit risk, market risk (including interest rate risk) and liquidity risk.To improve the measurement of market risk, liquidity risk and credit risk, the Bank conduct stress test on worst case scenario as regulated in Director Circular Letter No. 67/DIR/RMD/2017 dated in December 8, 2017 regarding amandement of Director Circular Letter No. 03/DIR/RMD/2016 regarding The Guidelines of Implementation for Stress Testing with a minimum frequency of 1 (one) year for credit risk and market risk and quarterly for liquidity risk. 804 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 804 199 07/05/19 23.18
  807. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Bank melakukan stress testing secara berkala untuk menilai kecukupan modal dalam hal terjadinya kejadian-kejadian risiko yang bersifat ekstrim atau catastrophy. Stress Testing Risiko Likuiditas telah dilakukan sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui laporan Profil Risiko Triwulan IV/2017, Triwulan I/2018, Triwulan II/2018 dan Triwulan III/2018. Stress Testing Risiko Kredit dan Risiko Pasar dilakukan sedikitnya sekali dalam satu tahun dan telah dilakukan sebanyak 2 kali pada bulan Maret 2018 dan September 2018. Untuk bulan Maret 2018 pelaporannya telah disampaikan kepada OJK dan Untuk bulan September 2018 dilakukan update untuk kebutuhan pelaporan Dokumen Recovery Plan. The Bank conducts periodic stress testing to assess capital adequacy in anticipation of the occurrence of risk events that are extreme or catastrophic. Stress Testing for liquidity risk has been carried out 4 times, which is submitted through the Risk Profile report for Quarter IV / 2017, Quarter I / 2018, Quarter II / 2018 and Quarter III / 2018. Market Risk and Credit Risk Stress Testing is conducted at least once a year and has been conducted twice in March 2018 and September 2018. For March 2018 the report has been submitted to the OJK and for September 2018 an update is made to the reporting requirements of the Recovery Plan Document. Struktur Manajemen Risiko Risk Management Structure Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank. Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank melalui Kualitas Penerapan Manajemen Risiko yang meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen risiko, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. The Bank’s risk governance, which is based on the principles of GCG, involves the entire Bank in managing risks. This can be seen in the composition of the Bank's risk management organizational structure. The Board of Commissioners (BOC) and Board of Directors (BOD) are responsible for ensuring the proper implementation of risk management in accordance to the characteristics, complexity and risk profile of the Bank. The BOC and BOD play an active role in the risk management process in order to mitigate the risk of the Bank through Quality of Risk Management Implementation which covers risk governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human resources and risk management information systems, as well as the adequacy of risk management systems. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila dipandang perlu, KMR dapat melakukan evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR). The Bank’s Risk Management Committee (RMC) is actively involved in providing advice on the inherent risks associated to new policies to be established by the BOD and providing evaluation to the regulations that are considered to be outdated and require updating. The RMC is also actively involved in conducting risk measurement of the risks associated to new products and/or services to enable the Bank to take the necessary mitigating actions. The RMC may evaluate the Risk Management Policy Guidelines, if necessary. 200 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 805 805 07/05/19 23.18
  808. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Struktur Manajemen Risiko (lanjutan) Risk Management Structure (continued) Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Division Risk Management Division (RMD) merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Risk, Compliance & Strategic Director. Struktur organisasi Risk Management Division terdiri dari Market Risk Management Department, Credit Risk Management Department, Operational Risk Management Department dan Risk Officer Coordination Department. Risk Management Division (RMD) is a Risk Management Working Unit (RMWU) at the Bank, led by a Division Head that is responsible directly to the Risk, Compliance & Strategic Director. The organizational structure of the RMD consists of the Market Risk Management Department, Credit Risk Management Department, Operational Risk Management Department and Risk Officer Coordination Department. Market Risk Management Department berfungsi untuk melakukan pengelolaan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas. Fungsi Credit Risk Management Department melakukan pengelolaan Risiko Kredit sedangkan Operational Risk Management Department berfungsi mengelola Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik, Risiko Reputasi dan Risiko Hukum. Setiap Departement Head dibantu oleh Unit Policy & Procedure dan Unit Assessment & Measurement. Market Risk Management Department is responsible for managing market risk and liquidity risk. Credit Risk Management Department is responsible for credit risk management, while Operational Risk Management Department is responsible for managing operational risk, compliance risk, strategic risk, reputational risk and legal risk. The Department Head is assisted by Policy & Procedure Unit and Assessment & Measurement Unit. Risk Officer Coordination (ROC) bertanggung jawab melakukan koordinasi dan supervisi terhadap Risk Officer dalam melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di Bank. Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko, ROC dibantu oleh Risk Superintendent (RS) pada tingkat Divisi, Regional Risk Superintendent (RRS) pada tingkat Kantor Wilayah dan Branch Risk Officer (BRO) di Kantor Cabang di bawah koordinasi Risk Officer Coordination (ROC) yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Risk Management Division (RMD). Risk Officer Coordination (ROC) has a responsiblity in coordinating and supervising the Risk Officer during monitoring the implementation of risk management in the Bank. In performing risk monitoring functions, ROC assisted by the Risk Superintendent (RS) at the Division level, the Regional Risk Superintendent (RRS) at the level of the Regional Office and Branch Risk Officer (BRO) in the Branch Office under the coordination of Risk Coordination Officer (ROC) which is directly responsible to the Head of Risk Management Division (RMD). RS dan RRS merupakan pejabat yang bertanggung jawab langsung pada ROC dan bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di Divisi dan Kantor Wilayah (Regional Office) dengan melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan merekomendasikan pengendalian risiko kepada Divisi dan Kantor Wilayah dimana RS dan RSS bertugas. BRO adalah pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada ROC dan bertugas melakukan pemantauan implementasi manajemen risiko di Kantor Cabang dengan melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan merekomendasikan pengendalian risiko kepada Kantor Cabang dimana BRO bertugas. RS and RRS is directly responsible to the ROC and is responsible for the monitoring of the implementation of risk management in the Division and Regional Office, including the process of identification, measurement, monitoring and recommending risk controls to the Division and Regional office where the RS and RSS is assigned. The BRO is also directly responsible to the ROC and is responsible for the monitoring of the implementation of risk management at branch offices, including the process of identification, measurement, monitoring and recommending risk controls to the branch office where the BRO is assigned. 806 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 806 201 07/05/19 23.18
  809. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Kebijakan dan Manajemen Risiko Prosedur 46. RISK MANAGEMENT (continued) Pengelolaan Risk Management Policies and Procedures Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko. The Bank’s risk management policies are formalized in the RMPM. RMPM sets out the minimum requirements based on Bank Indonesia regulations. A regular review is conducted on internal policies to comply with the prevailing regulations from regulatory bodies. Gap analysis are performed and best practices are applied to enhance the quality of the risk management implementation. Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan database risiko yang diharapkan dapat dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem teknologi informasi secara bertahap agar proses pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan secara tepat waktu. The Bank also performs risk management on information systems which focuses on risk database collection and improvement. The data is gradually developed and applied in the information technology system so that risk measurement and monitoring can be integrated into the Bank’s risk management on a timely basis. Profil Risiko Risk Profile Sesuai dengan POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 dan SE OJK No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 01 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, RMD menyampaikan laporan profil risiko kepada Otoritas Jasa Keuangan per triwulan yang memuat tentang eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, meliputi penilaian faktor profil risiko yang meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional Bank. In accordance with POJK No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 and SE OJK No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 regarding on Risk Management for Commercial Banks, RMD submits on a quarterly basis a risk profile report to the Financial Services Authority, which contains exposure to credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputational risk and strategic risk. Furthermore, based on PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 and SE BI No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regarding a Bank’s health level, the assessment of the risk profile will cover the inherent risk and quality of risk management implementation through the operational activities of the Bank. Secara umum risiko komposit profil risiko Bank berada pada peringkat low to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inherent moderate dan tingkat kualitas penerapan manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. Risiko Inheren meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen risiko, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. In general, the Bank’s composite risk profile is low to moderate, which is reflected in the moderate inherent risk level and satisfactory level of quality of risk management implementation. Inherent risks include business strategy, business characteristics, complexity of products and activities of the Bank, the industry in which the Bank conducts business, as well as macroeconomic conditions. The quality of risk management implementation covers risk governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human resources and risk management information systems, as well as the adequacy of the risk management system. 202 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 807 807 07/05/19 23.18
  810. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit Credit Risk Pengelolaan risiko kredit merupakan bagian dari pengelolaan manajemen risiko secara keseluruhan, yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dimana Risiko Kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban mereka kepada Bank. Credit risk management is part of the overall risk management, which is defined in Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk Management Implementation for Commercial Banks, as the risk arising from the failure of debtors and/or other parties to fulfill their obligations to the Bank. Bank secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan. The Bank regularly reviews and updates the RMPM Guidelines as well as the Credit and Financing Manual Policy. Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo kredit. Pemantauan risiko diantaranya adalah memastikan kepatuhan dengan persyaratan kredit, kecukupan agunan dan penanganan kredit bermasalah. Credit risk exposure is monitored from the credit granting process until the maturity of the credit. Credit risk monitoring includes, among others, ensuring compliance with the terms of the loan, adequacy of collateral and handling of nonperforming loans. Pemantauan risiko secara reguler dilakukan oleh RMD, RS, RRS dan BRO untuk memastikan bahwa unit kerja melakukan kegiatan kredit secara konsisten menerapkan ketentuan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh Bank. Regular risk monitoring is undertaken by RMD, RS, RRS, and BRO to ensure that the business units carrying out credit activities are consistently implementing regulation and Standard Operating Procedures (SOP) based on the limits set by the Bank. Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit dan pengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit maupun pembiayaan di luar sektor perumahan (non-housing related). Another strategic step in the implementation of the Bank’s credit risk management is to distribute credit risk and minimize credit concentration by increasing the loan portfolio as well as financing non-housing related sectors. (i) (i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya: The carrying value of the Bank’s financial assets other than loans represents its maximum exposure to credit risk. Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain kredit yang diberikan menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit. 808 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 808 Analysis on maximum exposures against credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation: 203 07/05/19 23.18
  811. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (i) (i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya: (lanjutan) Analysis on maximum exposures against credit risks considering the impact of collateral and other credit risks mitigation: (continued) Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit dan perkiraan tingkat risiko kredit dari counterparty sebagai second way out yang ditetapkan. Jenis dari agunan terdiri dari: The Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme as well as estimated credit risk level from the counterparty as a determined second way out. The types of collateral are as follows: a) Physical collateral, berupa tanah dan bangunan. a) Physical collateral, such as land and buildings. b) Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro dan deposito), surat berharga, dan lain-lain. b) Financial collateral, such as third party funds (saving deposits, demand deposits and time deposits), securities, etc. c) Lainnya berupa garansi, penjamin, dan lain-lain. c) Others, such as guarantees, guarantee institution, etc. lembaga Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh Bank diatur dalam kebijakan dan prosedur perkreditan dimana untuk setiap jenis atau skema kredit telah ditentukan agunan minimal yang harus dipenuhi. The loan granting conducted by the Bank is stipulated in the loan policy and procedure in which every loan type or scheme has minimum determinable collaterals that should be fulfilled. Untuk segmen kredit komersial yang umumnya merupakan kredit yasa griya, sesuai ketentuan perkreditan wajib dijamin oleh agunan yang memadai. Agunan dapat berupa physical collateral, financial collateral atau lainnya berupa tagihan usaha atau garansi. Untuk seluruh agunan khususnya physical collateral akan dilakukan retaksasi dimana nilai likuidasi atas agunan tersebut yang akan dipergunakan dalam menentukan kecukupan nilai agunan (coverage ratio). For commercial loans segment which generally represent yasa griya loan, according to the loan policy has to be collateralized adequately. The collaterals can be physical collateral, financial collateral or others such as accounts receivable or guarantees. All collaterals particularly for physical collateral will be assessed in which the collateral’s liquidation value will be use in determining the coverage ratio. Selain aspek agunan untuk meminimalkan risiko kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa kelayakan sehingga kemampuan pengembalian kredit (first way out) dapat dipastikan. In addition collateral aspect to minimize credit risk, loan granting is conducted based on evaluation and feasibility analysis so that the loan repayment ability (first way out) can be ascertained. Adanya keharusan bagi debitur untuk memenuhi agunan yang dipersyaratkan, evaluasi atas kelayakan kredit, pengikatan kredit secara legal dan prosedur pre screening akan menurunkan credit risk eksposur Bank ke tingkat yang layak dan dapat diterima. The necessity for debtors to comply with collaterals requirement, loan feasibility evaluation, notarial agreement and pre screening procedures will decrease the Bank’s credit risk exposure to the acceptable level. 204 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 809 809 07/05/19 23.18
  812. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure a) a) Sektor geografis Geographical sectors The following tables provide details of the Bank’s credit exposures at their carrying amounts, as categorized by geographical region as of December 31, 2018 and 2017. For these tables, the Bank has allocated exposures to the regions based on the geographical area where activities are undertaken. Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi. 31 Desember/December 31, 2018 Giro pada Bank Indonesia Kantor Pusat/ Head Office Jabodetabek Jawa selain Jabodetabek/ Java other than Jabodetabek 15.417.862 1.587.595 - 916 231 27 15.417.862 1.588.769 528.148 - - - 26.464.760 5.868.658 9.393.138 528.148 - - - - 167 270 Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 26.464.760 Efek-efek 5.868.658 Obligasi Pemerintah 9.393.138 Tagihan Akseptasi Tagihan Spot Suku Bunga 167 Penyertaan Saham 270 Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah Konsumer Pemilikan rumah Non-kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Bunga yang masih akan diterima 100.312 Aset lain-lain*) 1.089.426 Total kotor 59.922.188 Lain-lain/ Others**) Sumatera Total Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Interest Rate Spot Receivable Investment in Shares 72.838.728 3.210.950 23.039.651 4.247.565 77.033 44.094.458 4.313.881 9.905.251 1.906.544 - 29.013.786 1.376.266 3.849.541 479.711 - 29.949.766 2.600.734 4.205.747 529.892 - 175.896.738 11.501.831 41.000.190 7.163.712 77.033 916.583 60.617 528.200 22.310 261.188 13.346 301.135 14.791 2.007.106 111.064 Loans and sharia financing/ receivables Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Director and Employees Third party Related party - 1.155.166 5.822 763.116 2.676 362.312 1.482 578.596 1.554 2.959.502 1.100.960 Interest receivable Other assets*) 106.080.263 61.537.352 35.357.863 38.182.242 301.079.908 Total gross Cadangan kerugian penurunan nilai (3.320.293) Neto Allowances for impairment losses 297.759.615 Net 31 Desember/December 31, 2017 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain *) **) 810 Kantor Pusat/ Head Office Jabodetabek Jawa selain Jabodetabek/ Java other than Jabodetabek 12.554.585 - - - - 12.554.585 554.283 72 2.749 810 83 557.997 24.697.503 - - - - 24.697.503 LK#BTN_AR2018#INA.indd 810 *) **) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga Lain-lain terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lain-lain/ Others**) Sumatera Total Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Consists of third party receivables Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua. 205 07/05/19 23.18
  813. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) a) a) Sektor geografis (lanjutan) Geographical sectors (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Kantor Pusat/ Head Office Efek-efek 7.720.954 Obligasi Pemerintah 8.183.973 Tagihan Akseptasi 8.081 Penyertaan Saham 270 Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah Konsumer Pemilikan rumah Non-kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Bunga yang masih akan diterima 106.472 Aset lain-lain*) 1.121.692 Total kotor 54.947.813 Jabodetabek Jawa selain Jabodetabek/ Java other than Jabodetabek - - Lain-lain/ Others**) Sumatera - Total - Securities Government bonds Acceptance Receivable Investment in Shares 60.076.342 3.145.422 19.202.730 2.961.318 78.057 36.956.819 3.884.083 8.655.804 1.758.289 - 23.356.014 1.435.451 3.515.565 439.240 - 24.783.593 2.559.954 3.822.803 597.013 - 145.172.768 11.024.910 35.196.902 5.755.860 78.057 765.772 53.180 442.366 16.765 221.512 9.504 243.683 9.302 1.673.333 88.751 Loans and sharia financing/ receivables Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Director and Employees Third party Related party - 907.969 5.525 562.915 2.128 324.265 1.274 394.819 1.530 2.296.440 1.132.149 Interest receivable Other assets*) 87.196.387 52.281.918 29.303.635 32.412.780 256.142.533 Cadangan kerugian penurunan nilai (2.372.876) Neto *) **) 7.720.954 8.183.973 8.081 270 Total gross Allowances for impairment losses 253.769.657 *) **) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga Lain-lain terdiri atasKalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. Net Consists of third party receivables Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua. Credit risk exposure related to administrative accounts as of December 31, 2018 and 2017 are as follows: Eksposur risiko kredit atas rekening administratif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Kantor Pusat/ Head Office Jabodetabek Jawa selain Jabodetabek/ Java other than Jabodetabek Fasilitas kredit yang belum ditarik **) Garansi yang diterbitkan - 62.120 3.035.052 114.577 683.178 74.934 36.617 17.937 39.118 269.568 3.793.965 Unused loan facilities**) Guarantees issued Total - 3.097.172 797.755 111.551 57.055 4.063.533 Total Sumatera Lain-lain/ Others*) Total 31 Desember/December 31, 2017 Kantor Pusat/ Head Office Jabodetabek Jawa selain Jabodetabek/ Java other than Jabodetabek Fasilitas kredit yang belum ditarik **) Garansi yang diterbitkan - 239.569 2.782.046 35.012 118.322 61.933 69.646 69.849 31.174 406.363 3.001.188 Unused loan facilities **) Guarantees issued Total - 3.021.615 153.334 131.579 101.023 3.407.551 Total *) **) Sumatera Lain-lain/ Others*) *) **) Lain-lain terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua Hanya fasilitas kredit committed yang belum ditarik Total Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua Only for committed unused loan facility 206 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 811 811 07/05/19 23.18
  814. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) b) Sektor industri Industry sectors The following tables provide the details of the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit enhancements), categorized based on industry sectors as of December 31, 2018 and 2017: Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 31 Desember/December 31, 2018 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Tagihan Spot Suku Bunga Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Bunga yang masih akan akan diterima Aset lain-lain*) Total kotor Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies**) Perseorangan/ Individuals Total 15.417.862 - - - - 15.417.862 - 1.588.769 - - - 1.588.769 26.461.116 859.203 9.393.138 - 3.644 3.969.947 - 717.000 - 322.508 528.148 - 26.464.760 5.868.658 9.393.138 528.148 167 - - - 270 - 167 270 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Interest Rate Spot Receivable Investment in Shares 1.052.971 538.511 2.225.513 41.137.277 192.803.402 237.757.674 Loans and sharia financing/ receivables 87.277 210.542 3.186 203.584 24.583 - 927.068 396.325 1.917.388 290.509 2.959.502 1.100.960 Interest receivable Other assets*) 53.482.276 6.307.641 2.967.096 43.311.596 195.011.299 301.079.908 Cadangan kerugian penurunan nilai (3.320.293) Neto 297.759.615 Total gross Allowances for impairment losses Net 31 Desember/December 31, 2017 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Bunga yang masih akan akan diterima *) **) 812 Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies**) Perseorangan/ Individuals Total 12.554.585 - - - - 12.554.585 - 557.997 - - - 557.997 24.691.186 4.457.480 8.183.973 - 6.317 2.428.938 - 576.657 - 257.879 8.081 270 - 24.697.503 7.720.954 8.183.973 8.081 270 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Investment in Shares - 521.428 133.001 35.851.115 162.485.037 198.990.581 Loans and sharia financing/ receivables 87.063 5.922 8.191 674.486 1.520.778 2.296.440 Interest receivable *) **) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga. Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, pertambangan dan industri lainnya. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 812 Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Consists of third party receivables. Includes other companies under real estate, construction, manufacturing, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and other industries. 207 07/05/19 23.18
  815. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (ii) Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued) b) b) Sektor industri (lanjutan) Industry sectors (continued) The following tables provide the details of the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit enhancements), categorized based on industry sectors as of December 31, 2018 and 2017: (continued) Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2017 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Aset lain-lain*) Total kotor Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies**) Perseorangan/ Individuals 361.683 - 378.258 276.742 1.132.149 50.089.753 3.882.285 717.849 37.170.089 164.282.557 256.142.533 Cadangan kerugian penurunan nilai (2.372.876) Neto *) **) Total 115.466 Other assets*) Total gross Allowances for impairment losses 253.769.657 *) **) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga. Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, pertambangan dan industri lainnya. Net Consists of third party receivables. Includes other companies under real estate, construction, manufacturing, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and other industries. Credit risk exposure relating to administrative account items as of December 31, 2018 and 2017, are as follows: Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif adalah sebagai berikut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 31 Desember/December 31, 2018 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies*) Perseorangan/ Individuals Total Fasilitas kredit yang belum ditarik **) Garansi yang diterbitkan - - 1.028 - 225.103 3.793.965 43.437 - 269.568 3.793.965 Unused loan facilities**) Guarantees issued Total - - 1.028 4.019.068 43.437 4.063.533 Total 31 Desember/December 31, 2017 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions Bank/ Banks Perusahaan lainnya/ Other companies*) Perseorangan/ Individuals Total Fasilitas kredit yang belum ditarik **) Garansi yang diterbitkan - - - 33.798 2.726.914 372.565 274.274 406.363 3.001.188 Unused loan facilities**) Guarantees issued Total - - - 2.760.712 646.839 3.407.551 Total *) *) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, pertambangan dan industri lainnya. **) Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik **) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and other industries. Only for committed unused loan facility 208 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 813 813 07/05/19 23.18
  816. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iii) Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami dan tidak mengalami penurunan nilai (iii) Information about impaired and not impaired financial assets 1. 1. Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks 31 Desember/December 31, 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total Rupiah Mata Uang Asing 110.735 1.476.316 1.718 110.735 1.478.034 Rupiah Foreign currencies Total 1.587.051 1.718 1.588.769 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.718) Neto 1.587.051 Allowance for impairment losses Net 31 Desember/December 31, 2017 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total Rupiah Mata Uang Asing 206.393 349.908 1.696 206.393 351.604 Rupiah Foreign currencies Total 556.301 1.696 557.997 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.696) Neto 2. 3. 556.301 Allowance for impairment losses Net Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2. Placements with Bank Indonesia and other banks Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. As of December 31, 2018 and 2017, these financial assets are not impaired individually as well as collectively. 3. Securities Efek-efek 31 Desember/December 31, 2018 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not Impaired Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Negotiable certificate of deposits Medium Term Notes Efek Beragunan Aset Total Mengalami penurunan nilai/ Impaired 3.005.636 - 3.005.636 1.141.501 523.283 2.000 1.141.501 525.283 240.915 194.398 760.925 - 240.915 194.398 760.925 Certificates of Bank Bank Indonesia Deposits Certificates of Bank Indonesia Bonds Negotiable certificate of deposits Medium Term Notes Asset-Backed Securities 5.866.658 2.000 5.868.658 Total (20.173) Allowance for impairment losses 5.848.485 Net Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 814 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 814 Total 209 07/05/19 23.18
  817. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iii) Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami dan tidak mengalami penurunan nilai (lanjutan) (iii) Information about impaired and not impaired financial assets (continued) 3. 3. Efek-efek (lanjutan) Securities (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not Impaired Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Negotiable certificate of deposits Reksadana Medium Term Notes Efek Beragunan Aset Total Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total 5.436.440 786.850 2.000 5.436.440 788.850 652.788 82.432 124.985 635.459 - 652.788 82.432 124.985 635.459 Deposits Certificates of Bank Indonesia Bonds Negotiable certificate of deposits Mutual Fund Medium Term Notes Asset-Backed Securities 7.718.954 2.000 7.720.954 Total (14.923) Allowance for impairment losses 7.706.031 Net Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 4. 4. Rekening administratif As of December 31, 2018 and 2017, these administrative account items are not impaired individually as well as collectively. Per 31 Desember 2018 dan 2017, rekening administratif tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. 5. 5. Penyertaan saham 6. Tagihan Akseptasi Acceptance Receivable As of December 31, 2018 and 2017, acceptance receivable are not impaired individually. Per 31 Desember 2018 dan 2017, tagihan akseptasi tidak mengalami penurunan nilai secara individual. 7. Investment in Shares As of December 31, 2018 and 2017, investment in shares are impaired amounted RpNil and Rp270, respectively. Per 31 Desember 2018 dan 2017, penyertaan saham mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar RpNihil dan Rp270. 6. Administrative account 7. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah Loans and sharia financing/receivables As of December 31, 2018 and 2017, these financial assets are impaired subject to individual and collective impairment according to SFAS No. 55 and Financial Service Authority regulations (POJK). Per 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif sesuai ketentuan dalam PSAK No. 55 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). 210 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 815 815 07/05/19 23.18
  818. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iii) Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami dan tidak mengalami penurunan nilai (lanjutan) (iii) Information about impaired and not impaired financial assets (continued) 7. 7. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah (lanjutan) Loans and sharia financing/receivables (continued) Loans and sharia financing/receivables, as of December 31, 2018 and 2017 (unaudit), are summarized as follows: Ikhtisar kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________ Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total Perumahan Konstruksi Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Jasa-jasa sosial Manufaktur Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertanian Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain 157.647.099 8.946.789 6.275.580 299.236 598.743 49.531 35.225.492 436.950 716.760 179.004 51.117 23.628 14.796.419 840.802 629.458 178.913 47.811 34.906 6.954.654 612.878 383.334 646.259 83.112 49.753 214.623.664 10.837.419 8.005.132 1.303.412 780.783 157.818 1.069.154 4.358 12.514 53.121 464.159 22.316 399 45.721 25.594 38.852 97.219 2.829 2.635 7.988 23.581 36.666 29.469 26.929 2.900 83.042 1.225.355 37.055 87.799 89.603 609.634 Total 175.420.284 36.765.833 16.662.561 8.908.996 237.757.674 Cadangan kerugian penurunan nilai (3.298.132) Neto 234.459.542 Property Construction Business services Trading, restaurants and hotels Social services Manufacturing Transportation, warehousing and communications Farming Mining Electricity, gas and water Others Total Allowance for impairment losses Net 31 Desember/December 31, 2017 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________ Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not impaired Total Perumahan Konstruksi Jasa-jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Jasa-jasa sosial Manufaktur Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertanian Pertambangan Listrik, gas dan air Lain-lain 135.608.990 7.260.724 4.525.187 568.280 646.321 70.190 27.275.069 555.469 550.409 517.966 97.074 21.244 15.101.069 362.766 491.138 136.526 36.780 13.839 3.301.361 325.832 129.376 334.959 56.562 48.435 181.286.489 8.504.791 5.696.110 1.557.731 836.737 153.708 129.752 2.052 18.062 113.656 221.424 28.835 2.879 36.013 14.436 46.464 19.336 5.522 83.209 66 61.164 24.870 52.924 27.151 765 66.435 202.793 63.377 164.435 128.923 395.487 Property Construction Business services Trading, restaurants and hotels Social services Manufacturing Transportation, warehousing and communications Farming Mining Electricity, gas and water Others Total 149.164.638 29.145.858 16.311.415 4.368.670 198.990.581 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (2.355.987) Neto 816 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 816 196.634.594 Allowance for impairment losses Net 211 07/05/19 23.18
  819. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit (cadangan kerugian penurunan nilai bruto): (iv) The tables below shows the quality of financial assets by class of assets for all financial assets with credit risk (gross of allowance for impairment losses): 31 Desember/December 31, 2018 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/neither past due nor impaired Tingkat tinggi/ High Grade**) Tingkat standar/ Standard grade**) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo 4.147.137 1.511.624 207.897 - - 2.000 4.147.137 1.511.624 209.897 Securities Fair value through profit -or-loss Available-for-sale Held-to-maturity 2.777.574 3.904.235 2.711.329 - - - 2.777.574 3.904.235 2.711.329 Government Bonds Fair value through profit -or-loss Available-for-sale Held-to-maturity 15.417.862 - - - 15.417.862 1.587.051 - - 1.718 1.588.769 26.464.760 528.148 - - - 26.464.760 528.148 167 - - 270 167 270 Obligasi Pemerintah Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit dan piutang Giro pada bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan Akseptasi Tagihan Spot Suku Bunga Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan piutang/ pembiayaan syariah Konsumer Pemilikan rumah Non kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain*) Total 131.465.479 29.193.720 12.759.423 2.478.116 175.896.738 8.328.337 28.934.892 4.611.745 - 2.046.217 4.497.272 1.003.922 - 821.030 2.585.634 488.502 - 306.247 4.982.392 1.059.543 77.033 11.501.831 41.000.190 7.163.712 77.033 1.969.274 110.557 24.195 507 7.972 - 5.665 - 2.959.502 1.100.960 - - - 2.959.502 1.100.960 238.738.530 36.765.833 16.662.561 8.912.984 301.079.908 Cadangan kerugian nilai Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptance Receivable Interest Rate Spot Receivable Investment in Shares Loans and sharia financing/ receivables Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Directors and employees 2.007.106 Third parties 111.064 Related parties Interests receivable Other assets*) (3.320.293) Neto Total Allowance for impairment losses 297.759.615 *) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga **) Tidak diaudit *) Consists of third party receivables **) Unaudited 212 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 817 Net 817 07/05/19 23.18
  820. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit (cadangan kerugian penurunan nilai bruto) (lanjutan): (tidak diaudit) (iv) The tables below shows the quality of financial assets by class of assets for all financial assets with credit risk (gross of allowance for impairment losses) (continued): (unaudited) 31 Desember/December 31, 2017 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/neither past due nor impaired Tingkat tinggi/ High Grade**) Tingkat standar/ Standard grade**) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not Impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Total Efek-efek Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo 4.857.775 2.616.393 244.786 - - 2.000 4.857.775 2.616.393 246.786 Securities Fair value through profit -or-loss Available-for-sale Held-to-maturity 497.939 4.357.109 3.328.925 - - - 497.939 4.357.109 3.328.925 Government Bonds Fair value through profit -or-loss Available-for-sale Held-to-maturity Obligasi Pemerintah Nilai wajar melalui laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit dan piutang Giro pada bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Tagihan Akseptasi Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan piutang/ pembiayaan syariah Konsumer Pemilikan rumah Non kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain*) Total 12.554.585 - - - 12.554.585 556.301 - - 1.696 557.997 24.697.503 8.081 - - - 270 24.697.503 8.081 270 107.968.908 22.391.964 12.605.553 2.206.343 145.172.768 8.113.990 27.196.063 4.060.569 78.057 1.624.015 4.335.900 786.441 - 966.531 2.357.669 377.562 - 320.374 1.307.270 531.288 - 11.024.910 35.196.902 5.755.860 78.057 1.658.377 88.674 7.461 77 4.100 - 3.395 - 2.296.440 1.132.149 - - - 2.296.440 1.132.149 206.312.624 29.145.858 16.311.415 4.372.636 256.142.533 Cadangan kerugian nilai Loans and sharia financing/ receivables Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Directors and employees 1.673.333 Third parties 88.751 Related parties Interests receivable Other assets*) (2.372.876) Neto Total Allowance for impairment losses 253.769.657 *) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga **) Tidak diaudit Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality are defined as follows: Tingkat tinggi High grade Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 818 Net *) Consists of third party receivables **) Unaudited (a) (a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. 818 Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptance Receivable Investment in Shares Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks are current accounts or placements with government institution, transaction with reputable banks with low probability of default for its liabilities. 213 07/05/19 23.18
  821. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko kredit (cadangan kerugian penurunan nilai bruto) (lanjutan): (iv) The tables below shows the quality of financial assets by class of assets for all financial assets with credit risk (gross of allowance for impairment losses) (continued): Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan): The credit quality are defined as follows (continued): Tingkat tinggi (lanjutan) High grade (continued) (b) Kredit yang diberikan dan piutang/ pembiayaan syariah, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik dan tidak pernah menunggak sepanjang jangka waktu kredit. (b) Loans and sharia financing/receivables, interests receivables and third party receivables are receivables from borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due during the term of the loan. (c) Efek-efek dan obligasi pemerintah yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI, efek-efek dan obligasi yang termasuk dalam investment grade dengan rating minimal BBB- (Pefindo) atau Baa3 (Moody’s). (c) Securities and government bonds are Sovereign securities issued by government of RI, investment grade securities and bonds with a rating of at least BBB- (Pefindo) or Baa3 (Moody’s). Tingkat standar Standard grade (a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa. (a) Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange. (b) Kredit yang diberikan dan piutang/ pembiayaan syariah, bunga yang masih akan diterima, dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih. (b) Loans and sharia financing/receivables, interests receivables and third party receivables are receivables from borrowers who have an average track record of loan repayment and whose account did not turn past due for 90 days. (c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBB+ sampai dengan idB (Pefindo) atau Ba1 sampai dengan B2 (Moody’s). (c) Securities and Government bonds with a rating between idBB+ to idB (Pefindo) or Ba1 to B2 (Moody’s). 214 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 819 819 07/05/19 23.18
  822. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (v) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, sebagai berikut: (v) The aging analysis of past due but not impaired loans as of December 31, 2018 and 2017, follows: 31 Desember/December 31, 2018 1 sampai 90 hari/ 1 to 90 days 91 sampai 120 hari/ 91 to 120 days _ 121 sampai 180 hari/ 121 to 180 days 180 sampai 270 hari/ 180 to 270 days Total Konsumer Pemilikan rumah Non kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Direktur dan karyawan 11.496.901 778.095 2.380.466 460.646 4.890 251.379 5.560 20.027 2.604 607 688.165 19.284 83.445 12.253 1.178 322.978 18.091 101.696 12.999 1.297 12.759.423 821.030 2.585.634 488.502 7.972 Consumer Housing Loan Non housing loan Working capital Investment Directors and employees Total 15.120.998 280.177 804.325 457.061 16.662.561 Total Cadangan kerugian nilai (430.641) 16.231.920 Neto 31 Desember/December 31, 2017 1 sampai 90 hari/ 1 to 90 days 91 sampai 120 hari/ 91 to 120 days Allowance for impairment losses Net _ 121 sampai 180 hari/ 121 to 180 days 180 sampai 270 hari/ 180 to 270 days Total Konsumer Pemilikan rumah Non kepemilikan rumah Modal kerja Investasi Direktur dan karyawan 11.945.564 898.232 2.177.496 353.033 2.139 105.353 12.045 41.542 2.525 - 239.917 26.651 35.599 8.843 444 314.719 29.603 103.032 13.161 1.517 12.605.553 966.531 2.357.669 377.562 4.100 Consumer Housing Loan Non housing loan Working capital Investment Directors and employees Total 15.376.464 161.465 311.454 462.032 16.311.415 Total Cadangan kerugian nilai (290.211) 16.021.204 Neto Allowance for impairment losses Net (vi) Movements in allowance for impairment losses by type of loans are as follows: (vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2018 Konsumsi/Consumer Pemilikan Rumah/ Housing Loan Non-kepemilikan rumah/NonHousing Loan Modal Kerja/ Working Capital Investasi/ Investment Direksi dan Karyawan/ Directors and Employees Sindikasi/ Syndicated Saldo awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus-bukukan Penghapusbukuan kredit 926.078 128.641 987.427 311.114 61 2.666 (33.311) 15.312 1.522.237 197.398 4.431 2.992 Balance at beginning of year Provision for impairment losses during the year (1.406) Recovery of loans written-off Loans written-off Saldo akhir tahun 838.558 136.572 1.999.292 314.966 4.492 4.252 Balance at end of year Penurunan nilai individual Penurunan nilai kolektif 67.070 771.488 3.885 132.687 1.071.174 928.118 196.296 118.670 4.492 - 602 3.650 Individual impairment Collective impairment 602 Gross amount of loans individually determined to be impaired, before deducting any individually assessed impairment losses Jumlah kotor kredit yang secara individu ditentukan sebagai mengalami penurunan nilai sebelum dikurangi kerugian penurunan nilai atas penilaian secara individual 820 8.815 (63.024) 75.131 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 820 373 (7.754) 3.885 10.060 (520.432) 3.929.694 1.040 (194.586) 881.102 - 77.033 215 07/05/19 23.18
  823. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued) (vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: (lanjutan) (vi) Movements in allowance for impairment losses by type of loans are as follows: (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Konsumsi/Consumer Pemilikan Rumah/ Housing Loan Non-kepemilikan rumah/NonHousing Loan Modal Kerja/ Working Capital Investasi/ Investment Direksi dan Karyawan/ Directors and Employees Sindikasi/ Syndicated Saldo awal tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus-bukukan Penghapusbukuan kredit 723.133 99.950 1.018.305 272.603 31 2.012 265.141 35.235 407.672 174.148 30 1.226 11.389 (73.585) 186 (6.730) 8.001 (446.551) 2.294 (137.931) Saldo akhir tahun 926.078 128.641 987.427 311.114 61 2.666 Balance at end of year Penurunan nilai individual Penurunan nilai kolektif 926.078 128.641 180.529 806.898 163.407 147.707 61 2.666 Individual impairment Collective impairment - Gross amount of loans individually determined to be impaired, before deducting any individually assessed impairment losses Jumlah kotor kredit yang secara individu ditentukan sebagai mengalami penurunan nilai sebelum dikurangi kerugian penurunan nilai atas penilaian secara individual - - 358.699 298.294 - - (572) Balance at beginning of year Provision for impairment losses during the year Recovery of loans written-off Loans written-off Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: Liquidity risk is the risk arising from the inability of the Bank to meet the maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. The inability to obtain funding for cash flows resulting to liquidity risk can be contributed, among others, by: a. a. inability to generate cash flows from productive assets as well as from the sale of assets, including liquid assets; and/or ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau 216 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 821 821 07/05/19 23.18
  824. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh: (lanjutan) Liquidity risk is the risk arising from the inability of the Bank to meet the maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. The inability to obtain funding for cash flows resulting to liquidity risk can be contributed, among others, by: (continued) b. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima. b. inability to generate cash flows from funding, interbank transactions and fund borrowings. Secara umum, tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas. Dengan demikian Bank dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas antara lain mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, yang pada intinya mengatur penerapan Manajemen Risiko likuiditas pada Bank, Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit yang secara umum mencakup strategi manajemen risiko likuiditas, tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) dan Sistem Informasi Manajemen Risiko serta Sistem Pengendalian Internal dengan menerapkan pengendalian internal dan kaji ulang independen yang memadai terhadap penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko likuiditas yang dilaksanakan oleh Internal Audit Division (IAD) dan Risk Management Division (RMD). In general, the main objective of risk management for liquidity risk is to minimize the possibility of the Bank's inability to obtain source of cash flow funding. Thus, the Bank can meet some financial obligations that have been agreed upon in a timely manner, and to always be able to maintain adequate and optimal levels of liquidity. Liquidity risk management policies include the active supervision of the BOC and BOD who basically set the implementation of the Bank's liquidity risk management, policy, procedures and determination of limits, which generally includes the liquidity risk management strategy, level of risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance, and risk management process, information systems and internal control systems by implementing internal controls and adequate independent review of the risk management implementation for liquidity risk which are being carried out by the Management and conducted by the Internal Audit Division (IAD) and Risk Management Division (RMD). Pengendalian Risiko Likuiditas melalui strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan pemantauan risiko likuiditas harian, pengelolaan aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana pendanaan darurat serta penerapan sistem informasi manajemen risiko secara wajar untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian, serta pelaporan risiko likuiditas dalam kondisi normal dan kondisi krisis secara lengkap, akurat, terkini dan berkesinambungan. Liquidity risk management is being carried out through funding strategy, liquidity positions and monitoring of daily liquidity, management of high quality liquid assets, planning the emergency funding as well as implementation of a sound risk management information system to support the process of identification, measurement, monitoring and control, as well as reporting of liquidity risk under normal and extreme conditions in a comprehensive, accurate, timely and sustainable manner. Alat pengukuran yang digunakan dalam pengukuran Risiko Likuiditas antara lain adalah Rasio Likuiditas, Profil Maturitas, Proyeksi Arus Kas, dan Stress Testing (pengujian terhadap kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis dengan menggunakan skenario stress secara spesifik pada Bank maupun skenario stress pada faktor pasar). The tools used in the measurement of liquidity risk among others are Liquidity Ratio, Maturity Profile, Cash Flow Projection, and Stress Testing (testing the Bank's ability to meet liquidity needs on a state of crisis by using the specific stress scenarios on the Bank as well as on the market factor). 822 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 822 217 07/05/19 23.18
  825. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan: The following maturity tables provide information about the expected maturities of the Bank’s financial assets and liabilities: 31 Desember/December 31, 2018 ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Tagihan Spot Suku Bunga Penyertaan saham Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain**) Total Total *) **) ***) ****) 1.587.051 (1.718) 1.588.769 - - - 26.464.760 5.848.485 9.393.138 528.148 (20.173) - 26.364.760 5.658.761 948.214 - 25.000 2.253.145 528.148 75.000 1.187.135 - 209.897 5.004.644 - 167 - (270) 167 - - - 270 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Interest Rate Spot Receivable Investment in Shares 234.459.542 (3.298.132) 5.969.746 5.389.395 6.521.652 219.876.881 Loans and sharia financing/receivables 2.959.502 1.100.960 - - - Interest receivable Other assets**) 61.252.356 8.195.688 7.783.787 225.091.692 Total 2.092.503 159.137.118 2.992.579 35.518.200 - 1.413.904 - 14.965.266 - - 1.243.615 - - - 15.417.862 - 15.417.862 - - - 2.959.502 1.100.960 (3.320.293) 935.000 - - - - 935.000 LIABILITIES Liabilities due immediately***) Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements 20.644.760 528.148 152 15.499.493 - 504.383 152 - 2.221.227 528.148 7.799.922 4.227.380 3.312.372 13.691.770 4.387.199 Securities issued Acceptance payable Interest rate spot liabilities Fund borrowings 630.134 5.366.155 2.999.519 - 630.134 5.366.155 - - - 2.999.519 Interest payables Other liabilities****) Subordinated Loans 2.092.503 211.034.488 2.992.579 262.722.931 Perbedaan jatuh tempo > 12 Bulan/ >12 Months 1.243.615 299.003.230 LIABILITAS Liabilitas segera ***) Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas akseptasi Liabilitas spot suku bunga Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain****) Pinjaman subordinasi ≤ 1 Bulan/ ≤ 1 Month Lainnya/ Others *) Total > 6 - 12 Bulan/ >6 - 12 Months >1-6 Bulan/ Months 36.280.299 - (3.320.293) 170.723.024 (109.470.668) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. Terdiri atas tagihan pihak ketiga. Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). 46.067.497 8.953.656 36.978.754 Total (37.871.809) (1.169.869) 188.112.938 Maturity gap *) **) ***) Allowance for impairment losses on financial assets. Consists of third party receivables. Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). 218 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 823 823 07/05/19 23.18
  826. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (lanjutan): The following maturity tables provide information about the expected maturities of the Bank’s financial assets and liabilities (continued): 31 Desember/December 31, 2017 Total ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Penyertaan saham Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain**) Total Total Perbedaan jatuh tempo *) **) ***) ****) 824 12.554.585 - - - 556.301 (1.696) 557.997 - - - 24.697.503 7.706.031 8.183.973 8.081 - (14.923) (270) 24.697.503 7.474.168 587.138 5.277 - 12.879 37.150 2.804 - 354 2.051.902 - 233.553 5.507.783 270 196.634.594 (2.355.987) 4.099.939 5.338.835 5.710.801 183.841.006 Loans and sharia financing/receivables 2.296.440 1.132.149 - - - Interest receivable Other assets**) 54.432.750 5.391.668 7.763.057 189.582.612 Total 12.554.585 2.296.440 1.132.149 - 1.027.554 - - - - (2.372.876) 2.574.898 177.091.421 5.063.433 - 2.574.898 121.697.147 5.063.433 18.364.498 - 15.962.112 - 21.067.664 - 1.385.000 - - - 450.000 935.000 LIABILITIES Liabilities due immediately***) Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements 20.480.459 8.081 7.991.053 - 5.277 - 1.783.504 2.804 5.297.994 1.607.040 1.693.127 17.089.915 999.932 Securities issued Acceptance payable Fund borrowings 492.361 4.476.233 2.999.319 - 492.361 4.476.233 - - - 2.999.319 Interest payables Other liabilities****) Subordinated Loans 222.562.258 - 134.309.349 25.448.800 19.712.279 43.091.830 Total (79.876.599) (20.057.132) (11.949.222) 146.490.782 Maturity gap 32.234.953 (2.372.876) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. Terdiri atas tagihan pihak ketiga. Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 824 > 12 Bulan/ >12 Months ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Investment in Shares 1.027.554 254.797.211 LIABILITAS Liabilitas segera ***) Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain****) Pinjaman subordinasi > 6 - 12 Bulan/ >6 - 12 Months >1-6 Bulan/ Months ≤ 1 Bulan/ ≤ 1 Month Lainnya/ Others *) *) **) ***) Allowance for impairment losses on financial assets. Consists of third party receivables. Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). 219 07/05/19 23.18
  827. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto (pokok dan bunga) (tidak diaudit): The tables below show the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cashflows (principal and interest) (unaudited): 31 Desember/December 31, 2018 Total LIABILITAS Liabilitas segera*) Simpanan nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas akseptasi Liabilitas spot suku bunga Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain**) Pinjaman Subordinasi Total >1-6 Bulan/ Months ≤ 1 Bulan/ Month On demand > 6 - 12 Bulan/ Months > 12 Bulan/ Months 2.092.503 - 2.092.503 - - - 136.024.263 40.552.467 57.390.964 3.284.206 40.552.467 55.334.069 21.520 68.058.821 3.262.686 42.813.938 - 1.521.266 - 23.630.238 2.056.895 - 1.052.578 528.148 152 - 16.797 152 16.797 528.148 - 33.594 - 985.390 - LIABILITIES Liabilities due immediately*) Deposits from customers Time deposits Savings deposits Demand deposits Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Acceptance payable Interest rate spot liabilities 27.302.913 16.945.930 - 627.330 133.720 2.882.532 8.397.039 2.982.591 3.227.002 20.810.460 5.188.169 Securities issued Fund borrowings 630.134 5.366.155 3.663.750 - 630.134 5.366.155 22.500 112.500 135.000 3.393.750 Interest payables Other liabilities**) Subordinated Loan 294.834.163 95.908.056 80.210.798 54.750.954 7.899.453 56.064.902 Total 31 Desember/December 31, 2017 Total LIABILITAS Liabilitas segera*) Simpanan nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Liabilitas akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain**) Pinjaman Subordinasi Total *) **) >1-6 Bulan/ Months ≤ 1 Bulan/ Month On demand > 6 - 12 Bulan/ Months > 12 Bulan/ Months 2.574.898 - 2.574.898 - - - 101.970.793 40.031.066 53.580.649 5.299.688 40.031.066 33.245.947 24.286 60.244.979 5.275.402 23.225.825 - 17.403.918 - 1.096.071 20.334.702 - 1.561.257 8.081 - 20.782 5.277 20.782 2.804 485.021 - 1.034.672 - LIABILITIES Liabilities due immediately*) Deposits from customers Time deposits Savings deposits Demand deposits Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Acceptance payable 27.416.569 7.432.161 - 75.000 49.593 2.573.174 4.511.267 2.443.205 1.778.676 22.325.190 1.092.625 Securities issued Fund borrowings 492.361 4.476.233 3.933.750 - 492.361 4.476.233 22.500 112.500 135.000 3.663.750 Interest payables Other liabilities**) Subordinated Loan 248.777.506 73.301.299 73.237.025 30.446.352 22.245.820 49.547.010 Total Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). *) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. **) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). Risiko Pasar Market Risk Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. Market risk is the risk on statement of financial position and administrative accounts, due to changes in overall market conditions. 220 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 825 825 07/05/19 23.18
  828. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 /SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar, Bank menggunakan perhitungan Standardized Method yang digunakan untuk menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi dengan dilakukan stress testing untuk melihat sejauh mana Bank dapat bertahan dengan beberapa skenario perubahan kondisi eksternal, khususnya perubahan suku bunga pasar. In accordance with the Financial Services Authority Circular No.12 /SEOJK.03/2018 dated in August 21, 2018 regarding the Implementation of Risk Management and Measurement of Risk in the Standard Approach In measuring market risk, the Bank uses the Standardized Method in calculating CAR for market risk. Exchange rate risk arises from fluctuations in exchange rates maintained by keeping the net open position in accordance with Bank Indonesia regulations. External shocks are also being considered by stress testing, which is done to measure the extent to which the Bank can survive some scenario changes in external conditions, particularly changes in market interest rates. Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar. Market risk includes the risk of price changes of financial instruments due to changes in market factors, such as changes in interest rates and exchange rates. i. Risiko tingkat suku bunga i. Interest rate risk Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi arus kas di masa yang akan datang dari nilai wajar instrumen keuangan. Interest rate risks arise from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows from the fair values of financial instruments. Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: The following table presents information on the average annual interest rates for significant financial assets and liabilities for the year ended December 31, 2018 and 2017: 31 Desember/December 31, 2018 Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tingkat bunga tetap Tingkat bunga Mengambang Kredit yang diberikan dan Piutang Syariah Rupiah 31 Desember/December, 2017 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Rupiah Mata Uang Asing/ Foreign currencies Assets 1,23% 2,19% 0,33% 0,04% 4,39% 6,40% 0,81% 2,46% 5,20% 6,53% - 8,28% 3,53% 8,69% 0,78% 9,43% - 7,79% - 11,47% - 11,88% - Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan dari Bank lain Giro Deposito Berjangka Inter-bank call money Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang yang diterbitkan 826 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 826 Current accounts with other Bank Placements with Bank Indonesia and other Banks Securities Government bonds Fixed interest rate Variable interest rate Loans and sharia financing/ receivables Liabilities 5,52% - 5,93% - Deposits from customers Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Demand deposits Time deposits Inter-bank call money Securities sold under repurchase agreements 9,13% - 8,86% - Securities issued 1,84% 3,75% 5,50% 0,02% 0,39% 0,76% 1,74% 3,75% 5,82% 0,01% 0,32% 1,82% 5,90% 5,25% - 1,30% 4,11% 4,31% - 221 07/05/19 23.18
  829. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued) The tables below summarize the Bank’s exposure to interest rate risk (gross) (unaudited): Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit): 31 Desember/December 31, 2018 Suku bunga mengambang/Variable interest rate Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Tagihan spot suku bunga Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan piutang /pembiayaan syariah Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain*) Total aset keuangan Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but less than 1 year Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Tidak dikenakan bunga/syariah Non-interest bearing/sharia Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Total 14.079.950 1.588.661 - - - 1.243.615 1.337.912 108 1.243.615 15.417.862 1.588.769 616.287 3.141.131 - - - 22.359.760 5.127.488 5.682.181 - 4.105.000 124.883 569.826 528.148 167 270 26.464.760 5.868.658 9.393.138 528.148 167 270 5.326.203 - 8.276.069 - 108.620.296 - 93.493.679 - 22.041.427 2.959.502 1.100.960 237.757.674 2.959.502 1.100.960 24.752.232 8.276.069 108.620.296 126.663.108 34.011.818 302.323.523 Liabilitas Keuangan Liabilitas segera**) Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas Spot suku bunga Surat-surat berharga diterbitkan Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain***) Pinjaman subordinasi Total liabilitas keuangan Gap repricing suku bunga-kotor Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Interest rate Spot receivable Investment in Associated Entities Loans and sharia financing/ receivable Interest receivable Other assets*) Total financial assets Financial Liabilities - - - - 2.092.503 2.092.503 19.609 - - - 53.673.188 38.350.839 115.462.283 2.972.970 20.644.760 2.781.854 766.324 528.148 152 - 56.455.042 39.117.163 115.462.283 2.992.579 528.148 152 20.644.760 935.000 2.430.383 - - - 12.535.892 2.999.519 533.218 630.134 5.366.155 - 935.000 15.499.493 630.134 5.366.155 2.999.519 3.384.992 - - 246.639.451 12.698.488 262.722.931 Total financial liabilities 21.367.240 8.276.069 108.620.296 (119.976.343) 21.313.330 39.600.592 Gross interest repricing gap Liabilities due immediately**) Deposits from customers Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Acceptance payable Interest rate Spot payable Securities issued Securities sold under repurchase agreements Fund Borrowings Interest payables Other liabilities***) Subordinated Loan 31 Desember/December 31, 2017 Suku bunga mengambang/Variable interest rate Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi Penyertaan Saham Kredit yang diberikan dan piutang /pembiayaan syariah Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain*) Total aset keuangan *) **) ***) Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but less than 1 year Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Tidak dikenakan bunga/syariah Non-interest bearing/sharia Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Total 11.494.789 557.635 - - - 1.027.554 1.059.796 362 1.027.554 12.554.585 557.997 468.228 4.867.563 - - - 20.803.503 7.036.314 3.227.470 - 3.894.000 216.412 88.940 8.081 270 24.697.503 7.720.954 8.183.973 8.081 270 4.601.148 - 8.078.042 - 93.635.723 - 74.687.870 - 17.987.798 2.296.440 1.132.149 198.990.581 2.296.440 1.132.149 Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Acceptance Receivable Investment in Associated Entities Loans and sharia financing/ receivable Interest receivable Other assets*) 21.989.363 8.078.042 93.635.723 105.755.157 27.711.802 257.170.087 Total financial assets *) **) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). ***) Consists of third party receivables. Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). 222 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 827 827 07/05/19 23.18
  830. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) i. Interest rate risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) The tables below summarize the Bank’s exposure to interest rate risk (gross) (unaudited) (continued): Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit) (lanjutan): 31 Desember/December 31, 2017 Suku bunga mengambang/Variable interest rate Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months Lebih dari 3 bulan tetapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but less than 1 year Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Tidak dikenakan bunga/syariah Non-interest bearing/sharia Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Total Liabilitas Keuangan Liabilitas segera**) Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Surat-surat berharga diterbitkan Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain***) Pinjaman subordinasi Total liabilitas keuangan Gap repricing suku bunga-kotor *) **) ***) Financial Liabilities - - - - 2.574.898 2.574.898 29.993.100 37.497.390 5.063.433 - - - 20.026.726 720.546 85.481.932 20.480.459 2.749.326 622.401 8.081 - 52.769.152 38.840.337 85.481.932 5.063.433 8.081 20.480.459 - 450.000 - 935.000 - 7.691.053 2.999.319 300.000 492.361 4.476.233 - 1.385.000 7.991.053 492.361 4.476.233 2.999.319 72.553.923 450.000 935.000 137.400.035 11.223.300 222.562.258 Total financial liabilities 7.628.042 92.700.723 (31.644.878) 16.488.502 34.607.829 Gross interest repricing gap (50.564.560) *) **) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). ***) 828 LK#BTN_AR2018#INA.indd 828 Consists of third party receivables. Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). Sensitivity analyses for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are shown in the tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of profit or loss and other comprehensive income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the variable rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2018 and 2017. The sensitivity of equity is calculated by revaluing fixed interest rate available-for-sale financial assets as of December 31, 2018 and 2017 for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of equity is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve. Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Analisis sensitivitas atas ekuitas dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Jumlah sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva imbal hasil. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Liabilities due immediately**) Deposits from customers Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Acceptance payable Securities issued Securities sold under repurchase agreements Fund Borrowings Interest payables Other liabilities***) Subordinated Loan 223 07/05/19 23.18
  831. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) i. Interest rate risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) The tables below demonstrate the sensitivity of the Bank’s statement of profit or loss and other comprehensive income and equity to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities (unaudited) as of December 31, 2018 and 2017: Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan ekuitas Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 31 Desember/December 31, 2018 Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah Dolar Amerika Serikat Dampak ke laporan laba rugi komprehensif sebelum pajak/ Impact to Statement of Comprehensive Income before tax +125 +50 -50 -125 +125 +50 -50 -125 (8.177) (3.386) 3.550 9.206 - Dampak ke ekuitas/ Impact to Equity (91.929) (38.185) 40.220 104.677 (14.485) (6.187) 6.790 18.285 Rupiah United States Dollar 31 Desember/December 31, 2017 Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah Dolar Amerika Serikat Dampak ke laporan laba rugi komprehensif sebelum pajak/ Impact to Statement of Comprehensive Income before tax +125 +50 -50 -125 +125 +50 -50 -125 (13.547) (5.584) 5.822 15.043 (7.176) (7.176) 7.493 7.493 Dampak ke ekuitas/ Impact to Equity (13.547) (17.563) 18.506 15.043 (4.210) (4.210) 4.724 4.724 Rupiah United States Dollar 224 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 829 829 07/05/19 23.18
  832. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) i. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) i. Interest rate risk (continued) The tables below demonstrate the sensitivity of profit or loss to reasonably possible changes in interest rates for variable rate financial assets and liabilities (unaudited) as of December 31, 2018 and 2017: Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi terhadap kemungkinan perubahan suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga variable (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 31 Desember/December 31, 2018 Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statement of comprehensive income Perubahan basis poin/ Change in basis point Rupiah ±125 ±50 ± 7.378 ± 2.951 Rupiah 31 Desember/December 31, 2017 Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statement of comprehensive income Perubahan basis poin/ Change in basis point Rupiah ±125 ±50 ±6.092 ±2.437 Rupiah ii. Exchange rate risk ii. Risiko Nilai Tukar Exchange rate risk is the probability of loss to earnings arising from changes in foreign exchange rates. The Bank manages exposure to effects of fluctuations in exchange rates with Net Open Position based on OJK regulations (unaudited). Risiko nilai tukar adalah kemungkinan kerugian yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar dengan Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan OJK (tidak diaudit). 31 Desember/December 31, 2018 Perubahan persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat 830 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 830 Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statement of comprehensive income ±0,30% ±0,35% ±923 ±1.007 United States Dollar 225 07/05/19 23.18
  833. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) ii. Exchange rate risk (continued) ii. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Exchange rate risk is the probability of loss to earnings arising from changes in foreign exchange rates. The Bank manages exposure to effects of fluctuations in exchange rates with Net Open Position based on OJK regulations (unaudited). (continued) Risiko nilai tukar adalah kemungkinan kerugian yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar dengan Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan OJK (tidak diaudit). (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2017 Perubahan persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statement of comprehensive income ±0,30% ±0,35% ±798 ±931 United States Dollar Sensitivitas atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan dampak yang diestimasi atas perubahan yang diasumsikan atas perubahan nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing. The sensitivity of the statement of profit or loss and other comprehensive income is the estimated effect of the assumed change in foreign currency exchange rates on income, based on foreign currency denominated assets and liabilities. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dampak atas perubahan nilai tukar mata uang lainnya seperti Pound Sterling Inggris, Euro Eropa, Yen Jepang, Dolar Singapura, Dolar Australia dan Dolar Hongkong tidak material. As of December 31, 2018 and 2017, the effect of fluctuations in exchange rates of other currencies, such as British Pound Sterling, European Euro, Japanese Yen, Singapore Dollar, Australian Dollar and Hongkong Dollar, is not material. Risiko Operasional Operational Risk Risiko Operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational risk is a risk arising from the inadequacy and/or failure of internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events that can affect the operations of the Bank. Risiko Operasional yang timbul harus segera diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Bank dihitung berdasarkan kebutuhan modal minimum (CAR) merupakan salah satu langkah antisipasi agar eksposur Risiko Operasional tidak sampai mengganggu permodalan. Operational risk arising should be anticipated. Provision of capital held by bank is calculated based on minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) which is one of anticipatory measures in order the operational risk exposure not interfere Bank’s capital structure. Dalam rangka menghitung kebutuhan modal minimum (CAR) untuk risiko operasional, Bank menerapkan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach), sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. In order to calculate the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) for operational risk, the Bank applies the Basic Indicator Approach, in accordance with Financial Services Autority Circular Letter No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 regarding the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Calculated using Basic Indicator Approach (PID). 226 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 831 831 07/05/19 23.18
  834. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued) Dalam pemantauan risiko operasional, fungsi Internal Audit melaksanakan penilaian terhadap implementasi kebijakan dan prosedur manajemen risiko pada setiap aktivitas fungsional, produk atau layanan baru dan Risk Management Division (RMD) berfungsi memastikan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko berjalan dengan efektif pada setiap aktivitas fungsional, produk atau layanan baru. In monitoring operational risk, Internal Audit performs an assessment of the implementation of risk management policies and procedures at each functional activity, product or new service and the RMD also ensures that the identification, measurement, monitoring and risk control, work effectively on any functional activity, product or new services. Dalam rangka melakukan proses identifikasi risiko, saat ini Bank sedang mengembangkan aplikasi BTN Loss Event Database (BTN-LED). Aplikasi BTN LED ini dirancang terhubung dengan Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. Dengan demikian Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dapat secara periodik mengirimkan data loss event masing-masing kantor secara online melalui media web (web based). In order to make the process of identifying risks, the Bank is currently developing applications BTN Loss Event Database (BTN-LED). The application of LED was designed BTN connected with regional offices and branch offices. Thus regional offices and branch offices can periodically send data loss event each office online through media web (web based). Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan dan analisis tersebut diharapkan akan teridentifikasi peta eksposur risiko yang diperoleh, selanjutnya akan dilakukan langkah mitigasi terhadap eksposur risiko yang teridentifikasi tersebut. The Data collected will be processed and analyzed. Processing and analysis of the results are expected to be identified as a risk exposure maps are obtained, further mitigation measures will be performed against the identified risk exposures. Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bank. Risk Management Division bertugas untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu. Controlling and mitigating operational risk is conducted by risk taking units within the Bank. The Risk Management Division ensures that the Bank has adequate policies and procedures, which must be complied and carried out by each risk taking unit in conducting its daily transactions and activities accurately, efficiently and in a timely manner. Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang meliputi tuntutan hukum, tidak adanya peraturan atau regulasi yang mendukung dan kelemahan perjanjian atau perikatan. Di samping itu, setiap divisi bersama-sama dengan Risk Management Division dan Legal Division secara berkala menganalisis dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposur risiko hukum. The Bank identifies legal risk based on its causes which include legal litigation, absence of support in policy or regulation and weak agreement or engagement. At the same time, each division together with Risk Management Division and Legal Division, analyzes periodically the impact of changes in certain rules and regulations on the Bank’s legal risk exposures. 832 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 832 227 07/05/19 23.18
  835. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Hukum Legal Risk Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh Risk Management Division bersama-sama Legal Division berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap liabilitas kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum yang terjadi. Legal risk measurement is conducted together by Risk Management Division and Legal Division based on the evaluation report resulting from the analysis of individual legal cases on contingent liabilities arising from legal litigation. Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Legal Division untuk mengevaluasi efektivitas dari implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit Bank. Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi risiko hukum. Legal risk monitoring is conducted by Legal Division to evaluate the effectiveness of policies, procedures and compliance with the Bank’s policies and prevailing laws and regulations. Periodic monitoring is conducted on all legal risk exposures. Dalam melaksanakan pengendalian risiko hukum, Legal Division memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama dengan counterparty. To mitigate legal risk, Legal Division provides legal advice and recommendation to each division and risk taking units and also conducts a regular review of agreements and partnership contracts with counterparty. Risiko Reputasi Risiko Reputasi Reputational Risk Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktorfaktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional yang mencakup keterbukaan (disclosure requirement), keluhan nasabah terhadap pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank. Reputational risk is identified on inherent risk factors associated to functional activities including disclosure requirements, customer complaints against the Bank, employee attitude when providing services to customers and the Bank’s communication systems. Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan hasil assesment terhadap faktor-faktor risiko reputasi. Risiko reputasi Bank dikelola oleh Corporate Secretary Division (CSD) dan dilaporkan ke Bank Indonesia oleh Customer Care Division (CCD). Reputation risk measurement is based on the results of assessment on the reputation risk factors. Bank reputation risk is managed by CSD and being reported to Bank Indonesia by Customer Care Division (CCD). Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, dikembangkan aplikasi Sistem Pengaduan Nasabah (SPN) untuk mendukung layanan dan penanganan pengaduan nasabah yang memungkinkan proses penanganan pengaduan secara online antar pihakpihak yang terkait dengan permasalahan di Kantor Cabang dan Kantor Pusat. Hal ini berguna untuk memastikan terjaganya kepuasan nasabah. In order to monitor reputational risk, the Bank developed an application called Customer Complaint System (CCS) to support customer service and complaint handling that allows online complaints handling process between the parties related to the issues at branch offices and head office. This will be useful to ensure sustained customer satisfaction. 228 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 833 833 07/05/19 23.18
  836. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Reputasi Risiko Reputasi (lanjutan) Reputational Risk (continued) Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja yang berfungsi sebagai corporate secretary bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan yang berkaitan dengan penanganan dan penyelesaian berita negatif atau menghindari informasi kontra produktif serta untuk menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). CSD is responsible for implementing policies related to managing and settling negative issues or avoiding counter-productive information and performs the Public Service Obligation (PSO) function in connection with carrying out corporate social responsibility. Kegiatan Corporate Social Responsibility tidak terfokus kepada kegiatan charity saja, tetapi juga dalam bentuk program yang berkesinambungan. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian kredit subsidi dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Corporate Social Responsibility is not focused only on charity, but also in the form of a sustainable program. This can be realized in the form of credit subsidies and implementation of the Partnership and Community Development Program (PCDP). Risiko Stratejik Strategic Risk Risiko Stratejik merupakan risiko akibat ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor risiko stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta operasional dan jasa melalui business plan yang oleh Strategy and Performance disusun Management Division (SPMD) sebagaimana yang dijabarkan dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD). Strategic risk is the risk arising from the inaccuracies in the decision making and/or the execution of a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment. Strategic Risk identification is based on the strategic risk factors on specific functional activities, such as lending, treasury and investment activities, as well as operations and services through a business plan prepared by the Strategy and Performance Management Division (SPMD) as elaborated in the General Policy of the BOD. Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang telah ditetapkan. Pemantauan risiko stratejik dilakukan oleh SPMD secara berkala dengan memonitor pencapaian Key Perfomance Indicator dan risk exposure dibandingkan dengan risk appetite bank. Strategic risk and parameter measurement are based on the Bank's performance by comparing actual results with targets that have been set. Strategic risk monitoring is carried out by SPMD periodically to monitor the achievement of Key Performance Indicator and risk exposure compared to the Bank's risk appetite. Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi, Divisi dan Kantor Cabang mereview strategi dasar yang fokus pada perubahan-perubahan antara lain struktur organisasi Bank, perkreditan komersial, pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional dan kekuatan serta kelemahan sistem teknologi informasi. Furthermore, the BOC, BOD, Divisions and Branch Offices are reviewing the basic strategy that focuses on changes in among others, the organizational structure of the Bank, commercial lending, trade finance, treasury, operations and the strengths and weaknesses of information technology systems. Dalam pengendalian risiko stratejik, Strategy & Performance Management Division (SPMD) berfungsi menganalisa laporan aktual dan target rencana bisnis dan menyampaikannya kepada Direksi secara berkala. In controlling strategic risk, the Strategy & Performance Management Division (SPMD) analyzes actual results against target and periodically reports to the BOD. 834 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 834 229 07/05/19 23.18
  837. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 46. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kepatuhan Compliance Risk Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Dalam mengidentifikasi risiko kepatuhan, Compliance Division (CMPD) melakukan kajian terkait dengan eksposur Risiko Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang melekat pada ketentuan internal. Di samping itu, CMPD menganalisis kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke RMD dan RMC untuk di-review. Compliance risk is the risk arising from the Bank’s inability to comply and/or carry out laws and regulations. In identifying compliance risks, Compliance Division (CMPD) conducts a review regarding compliance risk associated with exposure to external provision inherent in internal regulations. In addition, CMPD analyzes the events that led to the emergence of risk, which are reported to and reviewed by RMD and RMC. Dalam rangka meminimalkan timbulnya Risiko Kepatuhan, Legal Division (LGD) telah menyediakan portal khusus yang bernama Akses Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk memudahkan seluruh unit bisnis melakukan akses terhadap ketentuan internal Bank. Di samping itu, Compliance Division melakukan monitoring terhadap kejadian-kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke RMD. In order to minimize the Compliance Risk, Legal Division (LGD) has provided a special access called Internal Access Management Standards (AIMS) for easy access to the internal regulations of the Bank for the entire business units. In addition, CMPD monitors the events that contributed to compliance risk and reports these matters to RMD. Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank dalam memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan Bank untuk memenuhi seluruh peraturan pada waktu yang lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan ini termasuk mereviu semua penalti, litigasi, dan keluhan yang pernah diterima Bank. Compliance risk is assessed by measuring the potential loss caused by the Bank’s non-compliance or inability to comply with prevailing regulations. The level of compliance risk is estimated based on the Bank’s ability to comply with prevailing and upcoming regulations. These activities include reviewing all penalties, litigations and complaints received by the Bank. Dalam pemantauan risiko kepatuhan, RMD dan CMPD bertugas untuk mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen risiko dengan memantau secara berkala seluruh jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan. In monitoring compliance risk, RMD and CMPD are responsible to evaluate the effectiveness of the implementation of risk management by monitoring regularly all kinds of activities that could potentially pose a compliance risk. Secara berkala, IAD melakukan pemantauan terhadap hasil tindak lanjut audit baik dari intern maupun ekstern. BRO memastikan bahwa kantor cabang telah menyelesaikan temuan/hasil pemeriksaan tersebut. Periodically, IAD monitors and follow-up results of both internal and external audits. BRO ensures that the branch offices have completed the findings/results of the related audit. 230 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 835 835 07/05/19 23.18
  838. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI WAJAR KEUANGAN ASET DAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. The table below summarizes the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities of the Bank. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2018 and 2017 and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates. 31 Desember/December 31, 2018 Nilai Tercatat/ Carrying Value Nilai wajar/ Fair value 31 Desember/December 31, 2017 Nilai Tercatat/ Carrying Value Nilai wajar/ Fair value Aset Keuangan Kas 1.243.615 1.243.615 1.027.554 1.027.554 Financial Assets Cash Nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Spot suku bunga 4.147.137 2.777.574 167 4.147.137 2.777.574 167 4.857.775 497.939 - 4.857.775 497.939 - Fair value through profit or loss Securities Government bonds Interest rate Spot receivable Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi Pemerintah 1.503.858 3.904.235 1.503.858 3.904.235 2.613.138 4.357.109 2.613.138 4.357.109 Available for sale Securities Government bonds Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi 197.490 2.711.329 528.148 199.462 2.721.058 528.148 235.118 3.328.925 8.081 222.008 3.372.664 8.081 Held to maturity Securities Government bonds Acceptance Receivable 15.417.862 1.587.051 15.417.862 1.587.051 12.554.585 556.301 12.554.585 556.301 26.464.760 26.464.760 24.697.503 24.697.503 175.058.180 11.365.259 39.000.898 6.848.746 72.541 2.113.918 174.484.516 11.365.259 39.000.898 6.848.746 72.541 2.113.918 144.246.690 10.896.269 34.209.475 5.444.746 77.996 1.759.418 143.375.135 10.896.269 34.209.475 5.444.746 77.996 1.759.418 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Bank Placements with Bank Indonesia and other Banks Loans and sharia financing/ receivables Consumer Housing loan Non-housing loan Working capital Investment Syndicated Directors and employees 2.959.502 1.100.960 2.959.502 1.100.960 2.296.440 1.132.149 2.296.440 1.132.149 Interest receivable Other assets*) 299.003.230 298.441.267 254.797.211 253.956.285 Total financial assets Financial Liabilities Fair value through profit or loss Interest rate Spot liability Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Kredit yang diberikan dan Piutang Syariah Konsumsi Pemilikan rumah Non-kepemilikan Rumah Modal kerja Investasi Sindikasi Direksi dan karyawan Bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain*) Total aset keuangan Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas Spot suku bunga Liabilitas segera**) Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan dari Bank Lain Giro Deposito Berjangka Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang Diterbitkan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain***) Pinjaman Subordinasi Total liabilitas keuangan *) **) ***) 836 152 152 - - 2.092.503 2.092.503 2.574.898 2.574.898 56.455.042 39.117.163 115.462.283 56.455.042 39.117.163 115.462.283 52.769.152 38.840.337 85.481.932 52.769.152 38.840.337 85.481.932 19.609 2.972.970 19.609 2.972.970 23.203 5.040.230 23.203 5.040.230 935.000 935.000 1.385.000 1.385.000 Current liabilities**) Deposits from customers Demand deposits Savings deposits Time deposits Deposits from other banks Demand deposits Time deposits Securities sold under repurchase agreements 20.644.760 528.148 15.499.493 630.134 5.366.155 2.999.519 20.903.003 528.148 15.499.493 630.134 5.366.155 2.999.519 20.480.459 8.081 7.991.053 492.361 4.476.233 2.999.319 20.862.468 8.081 7.991.053 492.361 4.476.233 2.999.319 Securities issued Acceptance Paybale Fund Borrowings Interest payables Other liabilities***) Subordinated Loan 262.722.931 262.981.174 222.562.258 222.944.267 Total financial liablities *) **) Terdiri dari tagihan pihak ketiga. Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil nasabah. Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ketiga). Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 836 ***) Consists of third party receivables. Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits and interest on time deposits not collected by customers. Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third party). 231 07/05/19 23.18
  839. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: The tables below show the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran; (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement date; (ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; (ii) Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly; (iii) Tingkat 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. (iii) Level 3: inputs that are not observable for the assets and liabilities. 31 Desember/December 31, 2018 Nilai Wajar/ Fair Value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Pemerintah 4.147.137 2.777.574 4.147.137 2.777.574 - - Fair value through profit or loss Securities Government bonds Total nilai wajar melalui laporan laba rugi 6.924.711 6.924.711 - - Total fair value through profit or loss Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi Pemerintah 1.503.858 3.904.235 1.503.858 3.904.235 - - Available-for-sale Securities Government bonds Total tersedia untuk dijual 5.408.093 5.408.093 - - Total available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi 199.462 2.721.058 528.148 199.462 2.721.058 528.148 - - Held-to-maturities Securities Government bonds Acceptance Receivable Total dimiliki hingga jatuh tempo 3.448.668 3.448.668 - - Total held-to-maturities 3.623.928 Loan and receivables Loan and sharia financing receivables Kredit yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan, piutang dan pembiayaan syariah Financial Assets 233.885.878 - 230.261.950 Liabilitas Keuangan Surat berharga yang Diterbitkan Financial Liabilities 20.903.003 - 20.903.003 - Securities issued 232 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 837 837 07/05/19 23.18
  840. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: (lanjutan) The tables below show the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments: (continued) 31 Desember/December 31, 2017 Nilai Wajar/ Fair Value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Spot suku bunga 4.857.775 497.939 167 4.857.775 497.939 167 - - Fair value through profit or loss Securities Government bonds Interest rate Spot receivable Total nilai wajar melalui laporan laba rugi 5.355.881 5.355.881 - - Total fair value through profit or loss Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi Pemerintah 2.613.138 4.357.109 2.613.138 4.357.109 - - Available-for-sale Securities Government bonds Total tersedia untuk dijual 6.970.247 6.970.247 - - Total available-for-sale Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi Pemerintah Tagihan Akseptasi 222.008 3.372.664 8.081 222.008 3.372.664 8.081 - - Held-to-maturities Securities Government bonds Acceptance Receivable Total dimiliki hingga jatuh tempo 3.602.753 3.602.753 - - Total held-to-maturities 313.057 Loan and receivables Loan and sharia financing receivables Kredit yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan, piutang dan pembiayaan syariah Financial Assets 195.763.039 - 195.449.982 Liabilitas Keuangan Surat berharga yang Diterbitkan 838 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 838 Financial Liabilities 20.862.468 - 20.862.468 - Securities issued 233 07/05/19 23.18
  841. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) a. DAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) a. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tertentu, kecuali efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan, pinjaman yang diterima, dan surat berharga yang diterbitkan, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat. The fair values of certain financial assets and liabilities, except for securities and Government Bonds classified as held to maturity, loans, fund borrowings, and marketable securities issued approximate to their carrying values due to their short-term maturities. Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. The estimated fair values of certain financial assets are determined based on discounted cash flows using money market interest rates for debt instruments with similar credit risk and remaining maturities. Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. The estimated fair values of certain financial obligations which are not quoted in an active market are determined based on discounted cash flows using interest rates of instruments with similar remaining maturities. b. b. Kredit yang diberikan Loans Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan kredit yang diberikan dengan jangka pendek dengan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank dengan menggunakan suku bunga pasar saat ini. Generally, the Bank’s loan portfolio consists of loans with variable interest rate and short-term loans with fixed interest rate. Loans are stated at amortized cost. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the Bank using the current market rates. Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amounts of variable rate loans and short-term fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. c. c. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Securities and Government Bonds The fair values of held-to-maturity marketable securities and Government Bonds are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model. Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/ pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal. 234 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 839 839 07/05/19 23.18
  842. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) d. DAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 47. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) d. Surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima Securities issued and fund borrowings The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current market rate for the remaining term to maturity. Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan tingkat suku bunga pasar untuk sisa periode jatuh temponya. 48. LABA PER SAHAM 48. EARNINGS PER SHARE The reconciliation of the factors used in calculating the basic earnings per share, for the year ended Desember 31, 2018 and 2017, are as follows: Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham dasar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2018 (i) Laba tahun berjalan (ii) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (iii) Laba per saham dasar 2.807.923 (a) 10.590.000 265 (b) (a/b) Income for the year (i) Weighted average (ii) number of shares outstanding Basic earnings per share (iii) 31 Desember/ December 31, 2017 (i) Laba tahun berjalan (ii) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (iii) Laba per saham dasar 840 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 840 3.027.466 (a) 10.590.000 286 (b) (a/b) Income for the year (i) Weighted average (ii) number of shares outstanding Basic earnings per share (iii) 235 07/05/19 23.18
  843. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN a. 49. SIGNIFICANT CONTINGECIES a. Perjanjian Signifikan AGREEMENTS AND Significant Agreements Pada tanggal 21 Mei 2018, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Binayasa Putra Batara sehubungan dengan pengelolaan gedung Menara Bank BTN selama tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp62.123. On May 21, 2018, Bank signed an agreement with PT Binayasa Putra Batara in relation to provide maintenance of Menara Bank BTN Building for 3 years with a contract value amounted to Rp62,123. Pada tanggal 20 April 2018, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Integra Dayacipta Grahatama sehubungan dengan renovasi LC lantai 2, 3, 4, dan 5 Gedung Exitama dengan nilai kontrak sebesar Rp8.235. On April 20, 2018, Bank signed an agreement with PT Integra Dayacipta Grahatama in relation to provide LC renovation of 2nd, 3rd, 4th, and 5th floor Gedung Exitama with a contract value amounted to Rp8,235. Pada tanggal 6 Desember 2018, Bank BTN mengadakan perjanjian dengan PT Halik Selindo Alpha sehubungan dengan pengadaan perangkat contact center dengan nilai kontrak sebesar Rp4.950. On December 6, 2018, Bank signed an agreement with PT Halik Selindo Alpha in relation to provide procurement contact center device with a contract value amounted Rp4,950. Pada tanggal 25 Oktober 2017, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Mitra Integrasi Informatika sehubungan dengan pengembangan aplikasi website corporate yang terdiri dari pengadaan pengembangan aplikasi website, pengadaan server, pengadaan lisensi kebutuhan website dan perawatan website selama 1 (satu) tahun dengan kontrak sebesar Rp4.920. On October 25, 2017, Bank signed an agreement with PT Mitra Integrasi Informatika in relation to develop corporate website application consisting of provide server, lisence and maintenance for 1 (one) year with a contract value amounted to Rp4,920. Pada tanggal 31 Mei 2017, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Niagaprima Paramitra sehubungan dengan pengadaan lisensi Concurrent Aplikasi LANDesk Service Desk (SPN) untuk level analis sejumlah 67 (enam puluh tujuh) lisensi dan perawatan lisensi selama 1 (satu) tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp1.480. On May 31, 2017, Bank signed an agreement with PT Niagaprima Paramitra in relation to provide 67 (sixty seven) licenses of Concurrent LANDesk Service Desk (SPN) Application for analyst level and maintenance for 1 (one) year with a contract value amounted to Rp1,480. Pada tanggal 1 Februari 2017, Bank mengadakan perjanjian dengan PT Mastersystem Indonesia sehubungan dengan pengadaan perangkat untuk enhance security dan performance aplikasi internet banking dan mobile banking peruntukan tahun 2017 selama 6 (enam) bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp7,9 miliar. On February 1, 2017, Bank signed an agreement with PT Mastersystem Indonesia in relation to procurement of equipment to enhance security and performance of internet banking and mobile banking application for 2017 for 6 (six) months with contract value of Rp7.9 billion. 236 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 841 841 07/05/19 23.18
  844. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. 842 49. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGECIES (continued) b. Liabilitas Kontinjensi AND Contingent Liabilities Dalam melakukan usahanya, Bank menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan di mana Bank sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada kepastian yang jelas, Bank berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi, posisi keuangan atau tingkat likuiditas Bank. In conducting its business, Bank is a defendant with various litigation proceedings and legal claims mainly with respect to matters of contractual compliance. Although there is no clear assurance yet, Bank believes that based on information currently available, the ultimate resolution of these legal proceedings and legal claims will not likely have a material effect on the operations, financial position or liquidity level of Bank. Jumlah klaim terhadap Bank atas tuntutan hukum yang belum selesai pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp7.984 dan Rp4.560 . Pada tanggaltanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah membentuk cadangan (disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masing-masing adalah sebesar Rp7.984 dan Rp4.485. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai. The Bank’s total potential financial exposure arising from outstanding lawsuits as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp7,984 and Rp4,560, respectively. As of December 31, 2018 and 2017, Bank has established an allowance (included in “Employee Benefits and Other Liabilities”) for several pending lawsuits filed against Bank amounted to Rp7,984 and Rp4,485. Management believes that the allowance is adequate to cover possible losses arising from pending litigations or legal claims that are currently in progress. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 842 237 07/05/19 23.18
  845. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 50. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI 50. REVISED AND ISSUED STATEMENTS FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS OF Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2018: The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) and are relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2018: a. PSAK No. 24 (Amandemen 2018), ”Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”, memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya masa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kuratailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah. a. SFAS No. 24 (2018 Amendment), “Employee Benefits regarding Amendments, Kurtailmen, or Program Settlement”, provide clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after amendments, curtailments, or completion of programs because they use the latest actuarial assumptions (previously using actuarial assumptions at the beginning of the reporting period annual). In addition, the Amendment to SFAS No 24 also clarifies how the accounting requirements for amendments, curtailments, or program completion can affect the asset boundary requirement as seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset limit to change. b. PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. b. SFAS 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier application. This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect that entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on management’s judgement. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. c. c. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku sejak 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This SFAS is a single standards that a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Finacial Accounting Standards Board (FASB), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analyzing before recognazing the revenue. PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antar Dewan Standar Akuntansi Internasional dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan. 238 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 843 843 07/05/19 23.18
  846. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 50. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan) 50. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2018: (lanjutan) The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) and are relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2018: (continued) d. d. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. This SFAS establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exlusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah. e. e. Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020 f. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Janauri 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. 844 LK#BTN_AR2018#INA.indd 844 ISAK 33: Foreign Currency Transaction and Advance Considerations, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted ISAK 33 clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency. ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi unutk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atu penghasilan terkait pada saat entitas telah meneriman atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Amendments to SFAS 62: Insurance Contract on Applying PSAK 71 Financial Instruments with SFAS 62 Insurance Contract, effective January 1, 2020. This amendments allows those who meet certain criteria to apply a temporary exclusion of SFAS 71 (deferral approach) or choose to implement overlay approach for financial assets designated. Amandemen ini mengizinkan asurandur yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualina sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan. f. SFAS 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers. 239 07/05/19 23.18
  847. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 50. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan) 50. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2018: (lanjutan) The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) and are relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2018: (continued) g. g. ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. SFAS 34: Uncertainty over Income Tax Treatments, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted. PSAK ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. This SFAS is to clarifies and guidance of uncertainty over income tax treatments at financial report. Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya. Currently, Bank are evaluating and have not yet determined the impact of the revised SFAS on their financial statements. 51. REKLASIFIKASI AKUN 51. ACCOUNTS RECLASSIFICATION Certain accounts in the statement of financial position for the year ended December 31, 2017, have been reclassified to conform with the presentation of the statement of financial position for the year ended December 31, 2018. Akun tertentu dalam laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 31 Desember/December 31, 2017 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications Reklasifikasi/ Reclassification Total Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 19.271.582 820.018 Total Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus (9.930.642) (820.018) Setelah reklasifikasi/ After reclassifications 20.091.600 Total Interest Income and Income from Profit Sharing (10.750.660) Interest, Profit Sharing and Bonus Expenses 240 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. LK#BTN_AR2018#INA.indd 845 845 07/05/19 23.18
  848. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 52. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION Changes in liabilities arising from financing activities in the cash flow statement are as follows: Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai berikut: Arus Kas/Cash Flow 31 Desember/ December 31, 2017 Surat Berharga yang Diterbitkan 20.480.459 Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Pinjaman yang Diterima Total Penerimaan/ Receipts Pembayaran/ Payment 1.040.000 Perubahan Non-Kas/ Non-Cash Changes (900.000) 31 Desember/ December 31, 2018 24.301 20.644.760 Securities Issued Securities Sold Under Repurchase 935.000 Agreements 1.385.000 - (450.000) 7.991.053 11.507.255 (3.993.458) (5.357) - 15.499.493 Fund Borrowings 29.856.512 12.547.255 (5.343.458) 18.944 37.079.253 Total Arus Kas/Cash Flow 31 Desember/ December 31, 2016 Surat Berharga yang Diterbitkan 14.919.910 Efek-efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Pinjaman yang Diterima Total Penerimaan/ Receipts Pembayaran/ Payment 5.828.447 (201.000) Perubahan Non-Kas/ Non-Cash Changes 31 Desember/ December 31, 2017 (66.898) 20.480.459 - Securities Issued Securities Sold Under Repurchase 1.385.000 Agreements 1.385.000 - 4.999.616 3.993.479 (1.000.000) (2.042) 7.991.053 Fund Borrowings 21.304.526 9.821.926 (1.201.000) (68.940) 29.856.512 Total 53. INFORMASI TAMBAHAN - 53. ADDITIONAL INFORMATION a. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rasio aset produktif yang diklasifikasikan non-performing terhadap jumlah aset produktif (non-performing ratio) masing-masing adalah sebesar 2,65% dan 2,48%. a. As of December 31, 2018 and 2017, the Bank’s non-performing assets to total earning assets (non-performing ratio) are 2.65% and 2.48%, respectively. b. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan masingmasing sebesar 65,47% dan 60,09%. b. As of December 31, 2018 and 2017, the ratio of allowance for impairment losses on financial assets based on SFAS No. 55 (Revised 2014) to minimum allowance for impairment losses based on Financial Service Authorithy regulation is 65.47% and 60.09%, respectively. 54. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 54. COMPLETION STATEMENTS 846 LK#BTN_AR2018#INA.indd 846 THE FINANCIAL The management of the Bank is fully responsible for the preparation of the accompanying Financial Statements which were completed and authorized for issue on March 28, 2019. Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2019. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. OF 241 07/05/19 23.18
  849. REFERENSI SEOJK NO . 30-SEOJK.04-2016: LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PUBLIK Keterangan Halaman I. Ketentuan Umum 1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik. √ 2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. √ 3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. √ 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan. √ II. Bentuk Laporan Tahunan 1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. √ 2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik. √ 3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf. √ III. Isi Laporan Tahunan 1. Ketentuan Umum a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1) ikhtisar data keuangan penting; 18 2) informasi saham (jika ada); 24-28 3) laporan Direksi; 53-65 4) laporan Dewan Komisaris; 47-51 5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 70-154 6) analisis dan pembahasan manajemen; 158-274 7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 310-557 8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 560-597 9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 606-846 10)surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan; b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; 602 √ 2. Uraian Isi Laporan Tahunan a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: 1)pendapatan/penjualan; 18 2) laba bruto; 18 3) laba (rugi); 18 4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 18 5) total laba (rugi) komprehensif; 18 6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 18 7) laba (rugi) per saham; 18 8) jumlah aset; 18 9) jumlah liabilitas; 18 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 847 18 847 07/05/19 23.12
  850. REFERENSI SEOJK NO . 30-SEOJK.04-2016: LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PUBLIK Keterangan Halaman 10)jumlah ekuitas; 18 11)rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 19 12)rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 19 13)rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 19 14)rasio lancar; 19 15)rasio liabilitas terhadap ekuitas; 19 16)rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 19 17)informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya; 19 b. Informasi Saham Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: 25 a) jumlah saham yang beredar; 25 b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 25 c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan 25 d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; 25 Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek; 25 2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; 28 b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; 28 c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan 28 d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 28 3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan N/A 4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; N/A c. Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 2) gambaran tentang prospek usaha; 54-56 56 56, 58 58-59 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 59 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); 64 d. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; 2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 848 48-49 49 49 49-50 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 848 07/05/19 23.12
  851. Keterangan Halaman 5 ) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan 51 6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; 49 e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku; 70-71 2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a)alamat; b) nomor telepon; c) nomor faksimile; d) alamat surat elektronik; dan e) alamat Situs Web; 3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 72-75 4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 76-78 5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 82-99 6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 100-101 7) profil Direksi, paling sedikit memuat: 118-126 a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; 8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: 104-112 a)nama; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (4) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 849 849 07/05/19 23.12
  852. REFERENSI SEOJK NO . 30-SEOJK.04-2016: LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PUBLIK Keterangan Halaman h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); 9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; √ 10)jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 132-135 11)nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: 136-139 a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik; 12)jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: 136-139 a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing; 13)informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; 346 14)nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); 139 Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut; 15)kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); 140 16)kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada); 141-143 17)nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; 144 18)dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan 144 19)penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: 37-43 a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b) badan atau lembaga yang memberikan; dan c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada); f. Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: 1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 164-181 a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b) pendapatan/penjualan; dan c)profitabilitas; 2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: 188-204 a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c)ekuitas; 850 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 850 07/05/19 23.12
  853. Keterangan Halaman d ) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan e) arus kas; 3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 206-208 4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 208-209 5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud; 210-212 6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: 213 a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait; 7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: 213 a) jenis investasi barang modal; b) tujuan investasi barang modal; dan c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 213 9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; 232-239 10)perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: 214-215 a)pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 11)target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: 214-215 a)pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 12)aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; 182-187 13)uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: 217 a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar; 14)realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: 220 a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 851 851 07/05/19 23.12
  854. REFERENSI SEOJK NO . 30-SEOJK.04-2016: LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PUBLIK Keterangan Halaman 15)informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: 226 a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait; 16)perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan 17)perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1) Direksi, mencakup antara lain: 336-346, 362376, 383-392 a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; 2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 347-359 a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: (1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; (2) kriteria yang digunakan; dan (3) pihak yang melakukan penilaian; f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: (1) alasan tidak dibentuknya komite; dan (2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku; 3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: 537-540 a)nama; b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik; 852 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 852 07/05/19 23.12
  855. Keterangan Halaman 4 ) Komite Audit, mencakup antara lain: 413-421 a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b)usia; c)kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; g) pernyataan independensi Komite Audit; h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; 5) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: 421-446 a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b)usia; c)kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota komite; g) uraian tugas dan tanggung jawab; h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; i) pernyataan independensi komite; j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku; 6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: 455-461 a)nama; b)domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan (2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; d) riwayat pendidikan; e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku; 7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: 471-481 a) nama kepala Unit Audit Internal; b) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan (2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 853 853 07/05/19 23.12
  856. REFERENSI SEOJK NO . 30-SEOJK.04-2016: LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PUBLIK Keterangan Halaman c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; 8) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 504-507 a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; 9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 240-274, 485503 a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 10)perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: 508 a) pokok perkara/gugatan; b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 11)informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); 12)informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: 509 517-519 a) pokok-pokok kode etik; b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik; 13)informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); 520-521 14)uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: 217-219 a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d) harga pelaksanaan; 15)uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: 531-534 a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: (1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan (2) tindak lanjut pengaduan; 16)penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: 320-324 a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada); 854 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 854 07/05/19 23.12
  857. Keterangan Halaman h . Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a) lingkungan hidup, antara lain: 570-575 (1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; (2) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; (3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan (4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: 576-582 (1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; (2) sarana dan keselamatan kerja; (3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan; (4) tingkat kecelakaan kerja; (5) pendidikan dan/atau pelatihan; (6) remunerasi; dan (7) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: 584-591 (1) penggunaan tenaga kerja lokal; (2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; (3) perbaikan sarana dan prasarana sosial; (4) bentuk donasi lainnya; dan (5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: 592-597 (1) kesehatan dan keselamatan konsumen; (2) informasi barang dan/atau jasa; dan (3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen. 2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan √ 3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan; √ i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan √ j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 855 √ 855 07/05/19 23.12
  858. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan Halaman I . Umum 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris √ 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca √ 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: a. Sampul muka; b.Samping; c. Sampul belakang; dan d. Setiap halaman. √ 4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 18, 20, 22 Informasi memuat antara lain: a. Penjualan/pendapatan usaha; b. Laba (rugi): • Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan • Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; c. Penghasilan komprehensif periode berjalan : • Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan • Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan d. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total. 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 18, 19-20 Informasi memuat antara lain: a. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; b. Jumlah aset; c. Jumlah liabilitas; dan d. Jumlah ekuitas. 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 19 Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. 4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik a. Jumlah saham yang beredar; b. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: • Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; • Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan • Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. c. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang: • Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan • Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 24-28 Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan. 856 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 856 07/05/19 23.12
  859. Kriteria dan Penjelasan 5 . Halaman Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 28-29 Informasi memuat: a. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); b. Tingkat bunga/imbalan; c. Tanggal jatuh tempo; dan d. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan. III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris 47-51 Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; c. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan d. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. 2. Laporan Direksi 53-65 Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain: • kebijakan strategis; • perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan • kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya; b. Analisis tentang prospek usaha; c. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan d. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. 3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 66-67 Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; b. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. 70-71 2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan. 70-75 Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan 3. Bidang usaha 82-99 Uraian mengenai antara lain: a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; b. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan c. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi. 5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Mencakup: a. Visi perusahaan; b. Misi perusahaan; c. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; dan d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. 100-101 76-78 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 857 857 07/05/19 23.12
  860. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan 6 . Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Halaman 104-112 Informasi memuat antara lain: a.Nama; b. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); c.Umur; d.Domisili; e. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); f. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan g. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain: a.Nama; b. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); c.Umur; d.Domisili; e. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); f. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan g. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 118-126 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi 132-135 Informasi memuat antara lain: a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; c. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; d. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan e. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku. 9. Komposisi Pemegang saham 136-139 Mencakup antara lain: a. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; b. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: • Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan • Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. c. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung. Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan. 10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 139 Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: a. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; b. Persentase kepemilikan saham; c. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan d. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 11. Struktur grup perusahaan 136 Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). 12. Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku 140 Mencakup antara lain: a. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action); b. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan c. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan. 858 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 858 07/05/19 23.12
  861. Kriteria dan Penjelasan 13 . Halaman Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku 140-143 Mencakup antara lain: a. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; b. Nilai penawaran efek lainnya; c. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan d. Peringkat efek. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan 14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang 144 Informasi memuat antara lain: a. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan c. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional 37-43 Informasi memuat antara lain: a. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi; c. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan d. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) 150-154 Memuat informasi antara lain: a. Nama dan alamat entitas anak; dan b. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan 17. Informasi pada Website Perusahaan 145-146 Meliputi paling kurang: a. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; b. Isi Kode Etik; c. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; d. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); e. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan f. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. 18. Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal 104-112, 118126, 132 Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): a. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; b. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; c. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; d. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; e. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; f. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan g. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha 164-181 Memuat uraian mengenai: a. Penjelasan masing-masing segmen usaha. b. Kinerja per segmen usaha, antara lain: •Produksi; • Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; • Penjualan/pendapatan usaha; dan •Profitabilitas. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 859 859 07/05/19 23.12
  862. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan 2 . Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Halaman 188-204 Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; c.Ekuitas; d. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan e. Arus kas. 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan 206-209 Penjelasan tentang: a. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan b. Tingkat kolektibilitas piutang. 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) 210-212 Penjelasan atas: a. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan c. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir 213 Penjelasan tentang: a. Nama pihak yang melakukan ikatan; b. Tujuan dari ikatan tersebut; c. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; d. Mata uang yang menjadi denominasi; dan e. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan. 6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir 213 Penjelasan tentang: a. Jenis investasi barang modal; b. Tujuan investasi barang modal; dan c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. 7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. 214-215 Informasi memuat antara lain: a. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 213 Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 232-239 Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 10. Uraian tentang aspek pemasaran 182-187 Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 860 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 860 07/05/19 23.12
  863. Kriteria dan Penjelasan 11 . Halaman Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 217 Memuat uraian mengenai: a. Kebijakan pembagian dividen; b. Total dividen yang dibagikan; c. Jumlah dividen kas per saham; d. Payout ratio; dan e. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP) yang masih ada sampai tahun buku 217-219 Memuat uraian mengenai: a. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; b. Jangka waktu; c. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) 220 Memuat uraian mengenai: a. Total perolehan dana; b. Rencana penggunaan dana; c. Rincian penggunaan dana; d. Saldo dana; dan e. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan. 14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi 221-226 Memuat uraian mengenai: a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; c. Alasan dilakukannya transaksi; d. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir 227 Uraian memuat antara lain: a. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan b. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir 227-229 Uraian memuat antara lain: a. Perubahan kebijakan akuntansi; b. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan c. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 17. Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai: a. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; b. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan c. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. 230-231 Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 861 861 07/05/19 23.12
  864. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan VI . Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Halaman 347-359 Uraian memuat antara lain: a. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; b. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan c. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). 2. Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris) 360-361 Meliputi antara lain: a. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan b. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 3. Uraian Direksi 362-376 Uraian memuat antara lain: a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan c. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). 4. Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi 325-332 Memuat uraian mengenai: a. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; b. Pihak yang melakukan penilaian; c. Skor penilaian masing-masing kriteria; d. Rekomendasi hasil penilaian; dan e. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan. 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi 383-392 Mencakup antara lain: a. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; b. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; c. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; d. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi; e. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan f. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada). Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan. 6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan) 393-410 Informasi memuat antara lain: a. Tanggal Rapat; b. Peserta Rapat; dan c. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. 7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu 346 Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali. Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali. 862 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 862 07/05/19 23.12
  865. Kriteria dan Penjelasan 8 . Halaman Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali 377-378 Mencakup antara lain: a. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; b. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; c. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; d. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan e. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. 9 Komite Audit 413-421 Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit; b. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit; c. Independensi anggota komite audit; d. Uraian tugas dan tanggung jawab; e. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 10. Komite Nominasi dan/atau Remunerasi 429-446 Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; b. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi; c. Uraian tugas dan tanggung jawab; d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku; e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi; f. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan g. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 421-428 Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; b. Independensi komite lain; c. Uraian tugas dan tanggung jawab; d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 455-461 Mencakup antara lain: a. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; b. Domisili; c. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan d. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. 13. Uraian mengenai unit audit internal 471-481 Mencakup antara lain: a. Nama ketua unit audit internal; b. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; c. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; d. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; e. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan f. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal. 14. Akuntan Publik 482-484 Informasi memuat antara lain: a. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; b. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; c. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan d. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 863 863 07/05/19 23.12
  866. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan 15 . Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Halaman 240-274, 485503 Mencakup antara lain: a. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; b. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku; c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern 504-507 Mencakup antara lain: a. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan c. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku. 17 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait tata kelola Tanggung jawab sosial: a. Informasi komitmen pada tanggung jawab sosial b. Informasi mengenai methoda dan lingkup due diligent terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari aktifitas perusahaan c. Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan perusahaan d. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi dan lingkungan terkait dampak kegiatan perusahaan e. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan baik yang merupakankan kewajiban maupun yang melebihi kewajiban f. Informasi tentang strategi dan program kerja perusahaan dalam menangani isu isu sosial, ekonomi dan lingkungan dalam upaya stakeholders engagement dan meningkatkan value untuk stakeholder dan shareholder g. Informasi tentang berbagai program yang melebihi tanggung jawab minimal perusahaan yang relevan dengan bisnis yang dijlaankan h. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung jawab sosial 561-566 18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subjeck Hak Azasi Manusia a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia c. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang Hak Azasi Manusia d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia e. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia 568-569 19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait core subjeck Operasi yang adil a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung jawab sosial core subjeck Operasi yang adil b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup tanggung jawab sosial core subjeck operasi yang adil c. Informasi tentang perencanaan corporate social responsibility bidang operasi yang adil d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil e. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil 569 20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup, penyampaian informasi tentang; a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan lingkungan b. Informasi tentang dampak dan risiko lingkungan penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan perusahaan c. Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; d. Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan e. Informasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR terkait lingkungan hidup f. Informasi tentang capaian dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. g. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 570-575 21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck ketenagakerjaan b. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang ketenagakerjaan c. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; dan d. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut e. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain. 576-582 864 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 864 07/05/19 23.12
  867. Kriteria dan Penjelasan Halaman 22 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen , Mencakup antara lain: a. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018 ditetapkan manajemen; dan b. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut c. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. 592-597 23 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan, mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan kemasyarakatan b. Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan perusahaan c. Informasi tentang risiko sosial yang dikelola perusahaan d. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan e. Target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang ditetapkan manajemen; f. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan g. Biaya yang dikeluarkan h. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. 584-591 24. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan 508-509 Mencakup antara lain: a. Pokok perkara/gugatan; b. Status penyelesaian perkara/gugatan; c. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan. 25. Akses informasi dan data perusahaan 509-516 Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya). 26. Bahasan mengenai kode etik 517-519 Memuat uraian antara lain: a. Pokok-pokok kode etik; b. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; c. Penyebarluasan kode etik; d. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan e. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 27. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 531-534 Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: a. Penyampaian laporan pelanggaran; b. Perlindungan bagi whistleblower; c. Penanganan pengaduan; d. Pihak yang mengelola pengaduan; dan e. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan f. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 865 865 07/05/19 23.12
  868. KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2018 Kriteria dan Penjelasan 28 . Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Halaman 379-382 Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya. VII. 1. Informasi Keuangan Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 602 Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 604-605 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 604-605 Deskripsi memuat tentang: a. Nama dan tanda tangan; b. Tanggal Laporan Audit; dan c. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. 4. Laporan keuangan yang lengkap 606-846 Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: a. Laporan posisi keuangan; b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; c. Laporan perubahan ekuitas; d. Laporan arus kas; e. Catatan atas laporan keuangan; f. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan g. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). 5. Perbandingan tingkat profitabilitas 613-614 Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya 6. Laporan Arus Kas 617-619 Memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; b. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; c. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan d. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 631-679 Meliputi sekurang-kurangnya: a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; c. Pajak penghasilan; d. Imbalan kerja; dan e. Instrumen Keuangan. 8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi 788-800 Hal-hal yang diungkapkan antara lain: a. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; b. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan c. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait. 866 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 866 07/05/19 23.12
  869. Kriteria dan Penjelasan 9 . Halaman Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 770-779 Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; b. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; c. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016; d. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 724-726 Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Metode penyusutan yang digunakan; b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; c. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan d. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. 11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi 724 Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; b. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; c. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan d. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan 784, 826, 837838 Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; b. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; c. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; d. Kebijakan manajemen risiko; dan e. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 13. Penerbitan laporan keuangan 605 Hal-hal yang diungkapkan antara lain: a. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan b. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 867 867 07/05/19 23.12
  870. KRITERIA ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD (ACGS) Level/No. Item Corporate Governance Standard Criteria Halaman Level 1 Bagian A Hak-hak Pemegang Saham A.1 Hak Dasar Pemegang Saham. A.2 Hak untuk berpartisipasi dalam keputusan mengenai perubahan perusahaan yang fundamental. 335-336 337 A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dan menggunakan suara dalam RUPS serta hak untuk mendapatkan informasi mengenai aturanaturan yang berlaku dalam RUPS. 337 A.4 Pasar untuk pengendalian perusahaan harus diizinkan agar berfungsi secara efisien dan transparan. 334 A.5 Pelaksanaan hak-hak kepemilikan oleh seluruh pemegang saham, termasuk investor kelembagaan, harus difasilitasi. 336-339 Bagian B Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham B.1 Hak suara dan kepemilikan saham 336-338 B.2 Pemberitahuan RUPS B.3 Mencegah perdagangan orang dalam dan penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi. 323, 550 B.4 Transaksi pihak berelasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan direksi. 225-226 B.5 Melindungi pemegang saham minoritas dari tindakan pelanggaran. 337 360 Bagian C Peran Pemangku Kepentingan C.1 Hak-hak pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh hukum atau melalui perjanjian bersama harus dihormati. 59 C.2 Kepentingan pemangku kepentingan dilindungi oleh hukum, pemangku kepentingan harus mendapatkan ganti rugi efektif untuk setiap pelanggaran atas hak-hak mereka. 535, 561, 563564, 595 C.3 Mengembangkan mekanisme peningkatan kinerja untuk karyawan. 279-281, 284289 568-569, 576-579, C.4 Pemangku kepentingan termasuk karyawan individu dan badan perwakilan mereka, harus dapat berkomunikasi secara bebas atas perhatian mereka tentang praktik ilegal atau tindakan tidak etis kepada Dewan Komisaris dan hak-hak mereka tidak boleh dikompromikan dalam melakukan hal ini. 290-291, 568569, 579 Bagian D Transparansi Dan Pengungkapan D.1 Transparansi Struktur Kepemilikan 136-138, 346 D.2 Kualitas Laporan Tahunan D.3 Pengungkapan atas Transaksi Pihak Berelasi D.4 Hubungan Direktur dan Dewan Komisaris dalam Saham Perusahaan 137, 375-378 D.5 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor 482-484, 605846 D.6 Media Komunikasi D.7 Pengajuan Tepat Waktu/Penerbitan Laporan Tahunan/ Keuangan D.8 Situs Perseroan 145-146 D.9 Hubungan Investor 458-461 N/A 221-226 509-516 602 Bagian E Tanggung Jawab Dewan 868 E.1 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 352-354, 367368 E.2 Struktur Dewan E.3 Proses Dewan 333-334 E.4 Posisi Dewan 333, 349, 367 E.5 Kinerja Dewan N/A 333 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 868 07/05/19 23.12
  871. Level /No. Item Corporate Governance Standard Criteria Halaman Level 2 (B)C.1.1. Perseroan mengadopsi kerangka Laporan Berkelanjutan yang berbasis internasional (seperti GRI, Integrated Reporting, SASB). 548 (B)D.1.1. Jangka waktu diumumkannya laporan keuangan yang diaudit dalam waktu 60 hari terhitung dari akhir tahun buku. 550 (B)E.2.2. Perseroan telah menyelaraskan proses nominasi dengan strategy map yang ada. 435, 443-446 (B)E.6.1. Perseroan memiliki Komite Pemantau Risiko yang terpisah dari Dewan Komisaris. 421-428 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 869 869 07/05/19 23.12
  872. GLOSARIUM Indeks Halaman A ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 49, 50, 55, 59, 311, 312, 313, 316, 317, 318, 320, 322, 324, 327, 329, 330, 331, 356, 357, 358, 368, 372, 374, 405, 410, 433, 469, 476, B Backlog Perumahan 48, 49, 54, 58, 59 BUMN Hadir untuk Negeri 40, 64, 409, 590, 591 C Construction value chain 6, 49, 55, 80, 236, 237, 372, 428, 552, 553, D Digital Banking 1, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 30, 36, 49, 53, 54, 55, 57, 58, 73, 75, 80, 156, 184, 234, 235, 236, 237, 239, 278, 293, 294, 298, 300, 372, 395, 397, 407, 428, 465, 551, 552, 553, 555, 572, 577, 578, 592 E Efek Beragun Aset 73, 74, 191, 192, 262, 266 Ekosistem Digital 1, 3, 73, 397 E Retribusi 184 H Housing Finance Center (HFC) 7, 34, 80, 101, 552 I Integrator dan Akselerator 183 Indonesia Property Expo (IPEX) 183, 510 Integrated GRC (Governance, Risk, dan Compliance - iGRC) 37, 49, 55, 59, 79, 105, 106, 108, 109, 110, 216, 236, 237, 238, 280, 316, 317, 318, 319, 327, 371, 468, 469, 503, K KPR BTN Mikro 84, 168, 593 KPR Subsidi 33, 36, 56, 75, 79, 166, 167, 168, 183, 184, 214, 234, 235, 483 M Manajemen Risiko 11, 12, 47, 49, 50, 55, 60, 62, 66, 67, 110, 156, 229, 236, 237, 238, 240, 242, 243, 244, 245, 268, 284, 294, 295, 300, 305, 307, 308, 313, 317, 325, 326, 329, 334, 347, 353, 355, 359, 362, 370, 383, 385, 411, 416, 418, 424, 425, 426, 427, 428, 433, 444, 447, 448, 454, 465, 468, 469, 474, 475, 476, 477, 485, 486, 487, 488, 489, 490, 491, 492, 493, 494, 495, 496, 497, 499, 500, 501, 502, 503, 504, 506, 527, 542, 546, 552, 556, 557 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 34, 48, 49, 54, 56, 58, 84, 91, 167, 234, 593 P Program Sejuta Rumah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 15, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 48, 56, 58, 59, 73, 75, 80, 156, 165, 172, 183, 199, 212, 231, 234, 235, 510, 553, 585, 593, S Saham BBTN 24, 71, 140, 458, 460 Smart Branch 57, 73, 75, 572, 585 Sekuritisasi 55, 73, 74, 141, 178, 202, 216, 237, 243, 262, 263, 264, 266, 371, 372, 397 T Transformasi 1, 2, 3, 4, 6, 7, 30, 32, 36, 49, 53, 54, 55, 56, 64, 73, 75, 80, 101, 180, 205, 216, 231, 238, 262, 281, 293, 297, 298, 316, 317, 318, 328, 329, 353, 356, 357, 370, 371, 397, 398, 401, 403, 404, 408, 437, 440, 442, 444, 454, 468, 489, 498, 503, 551, 552, 554, 555, 556, 577 Whistleblowing System 12, 61, 308, 324, 357, 472, 473, 479, 489, 519, 531, 532, 581 870 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. CSR#BTN_AR2018#INA.indd 870 07/05/19 23.12
  873. Cover #BTN_AR2018#INA.indd 2 07/05/19 22.14
  874. Laporan Tahunan 2018 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan Tahunan MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN MEMPERSIAPKAN EKOSISTEM DIGITAL MELALUI TRANSFORMASI UNTUK MENDUKUNG BISNIS YANG BERKELANJUTAN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130 T. 021 - 6336 789, 6332 2666 F. 021 - 6346 704 Email: csd@btn.co.id www.btn.co.id Contact Center: 1500286 Cover#BTN_AR2018#INA.indd 1 Laporan Tahunan 2018 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 07/05/19 22.14