of  

or
Sign in to continue reading...

PT Bank Riau Kepri: Annual Report 2017

IM Insights
By IM Insights
5 years ago
PT Bank Riau Kepri: Annual Report 2017

Amanah, Fatwa, Halal, Hibah, Islam, Murabahah, Rahn, Salah, Shariah, Credit Risk, Daya, Masih, Murabahah Receivables, Net Assets, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Akselerasi Kinerja Melalui Optimalisasi IT dan Peningkatan Proses Layanan Performance Acceleration through IT Optimization and Services Process Improvement Ditengah kondisi perekonomian Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau yang belum stabil , Alhamdulillah berkat kerja keras, team work dan soliditas seluruh jajaran perusahaan, Kami mampu melewati dan mengakhiri tahun buku 2017 dengan kinerja finansial yang baik. In the midst of the unstable economic conditions of Riau and Riau Islands Provinces, Praise be to God thanks for their hard work, teamwork and solidity of the entire level of the company, We are able to pass through and end the financial year of 2017 with remarkable financial performance. Tahun 2017 Kami canangkan sebagai tahun Akselerasi Kinerja melalui Optimalisasi Informasi Teknologi dan Peningkatan Proses Layanan. Untuk merealisasikan hal tersebut, serangkaian program dan aktifitas telah kami laksanakan, terutama kami fokuskan pada perbaikan sistem infomasi teknologi berbasis digital, perbaikan dan penyempurnaan produk dan layanan, serta peningkatan kualitas SDM yang berlandaskan tatanan Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka membangun kinerja prima yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan stakeholder dan memberikan kepuasan layanan kepada masyarakat. We are presenting the year of 2017 as the Performance Acceleration through IT Optimization and Services Process Improvement. In order to realize that idea, we have been implemented series of programs and activities, especially we are focusing on digital-based technology information systems improvement, products and services improvement and enhancement, and human resources quality improvement based on the Good Corporate Governance (GCG) in order to build an excellent performance shall increasing stakeholders trust and providing service satisfaction to the community in the end. Kami yakin akan semakin unggul dalam persaingan dan memiliki kinerja keuangan dan operasional yang senantiasa tumbuh secara berkelanjutan. Kami optimis dapat secara konsisten berkontribusi positif bagi seluruh stakeholder, tidak hanya bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau namun juga pada kemajuan ekonomi nasional. We believe to excel in competition and having financial and operational performance which is growing sustainably. We are optimistic that we may consistently to contribute positively to the entire stakeholders, not just for the welfare of the community in Riau and Riau Islands Provinces however to the national economy progress. 1
  2. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kesinambungan Tema Theme Continuity 2017 Akselerasi Kinerja Melalui Optimalisasi IT dan Peningkatan Proses Layanan Performance Acceleration through IT Optimization and Services Process Improvement 2 2016 2015 Percepatan Kinerja Melalui Optimalisasi Teknologi dan Layanan Prima Accelerating Performance Through Optimization of Technology and Excellent Service Fokus Pada Konsolidasi Menuju Kinerja Unggul Berkelanjutan Focus on Consolidation Toward a Sustainable Performance
  3. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements 2014 2013 2012 Kinerja Cemerlang Excellent Performance Semangat Berkompetisi Spirit of Competition Handal dan Teruji Reliable and Proven Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 3
  4. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Isi Table of Contents 01 Preface Perusahaan 92 Profil Company Profile 01 Tema dan Penjelasan Tema Theme and Explanations of Theme 92 Identitas Perusahaan Corporate Identity 02 Kesinambungan Tema Theme Sustainability 96 Jejak Langkah Bank Riau Kepri Milestones of Bank Riau Kepri 04 08 Daftar Isi Table of Contents 98 Jejak Langkah Bank Riau Kepri Brief History of Bank Riau Kepri Kinerja Utama Bank Riau Kepri tahun 2017 Key Performance of Bank Riau Kepri in 2017 101 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlight Makna Logo Bank Riau Kepri Logo Philosophy of Bank Riau Kepri 102 32 Peristiwa Penting Tahun 2017 Events Highlight 2017 Visi, Misi dan Nilai dan Budaya Perusahaan Vision, Mission and Cultural Values & Corporate Values 110 38 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Tujuan, Sasaran dan Strategi Bank Riau Kepri Objectives, Targets and Strategies of Bank Riau Kepri 114 Kegiatan Usaha Bank Riau Kepri Business Activities of Bank Riau Kepri 116 Produk Usaha Bank Riau Kepri Business Products of Bank Riau Kepri 14 48 4 Pendahuluan Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan 140 Struktur Organisasi Bank Riau Kepri Organizational Structure of Bank Riau Kepri Report to Shareholders and Stakeholders 142 Profil Pemimpin Divisi Bank Riau Kepri Profile of Head of Division of Bank Riau Kepri 154 Profil Pegawai Bank Riau Kepri The Employee Profile of Bank Riau Kepri 162 Pelatihan dan Pengembangan Pegawai Bank Riau Kepri Training and Development of Bank Riau Kepri Employee 166 Struktur Grup Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Group Structure, Subsidiaries and Associates Companies 166 Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology 166 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Shares Listing Chronology 167 Lembaga Profesi dan Penunjang Bank Riau Kepri Professional and Supporting Institution of Bank Riau Kepri 168 Nama dan Alamat Entitas dan/atau Anak Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan Name and Address of Entities and/or Subsidiaries of Branch Office or Representative Office 185 Informasi Website Bank Riau Kepri Website Information of Bank Riau Kepri 50 Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Supervisory Report of the Board of Commissioners 59 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners 64 Laporan Direksi Report of the Board of Directors 84 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 89 Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board 91 Surat Pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017 Statements of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding the Responsibility for the 2017 Annual Report
  5. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria dan Pembahasan Manajemen 188 Analisa Management Analysis and Discussion 190 Tinjauan Industri Industrial Overview 202 Tinjauan Bisnis Business Overview 245 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Changes in the Regulations and its Impacts towards the Bank Performance 251 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies 252 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank Impacts in Interest Rate Change towards the Bank Performance Tinjauan Keuangan Financial Overview 258 Realisasi Penggunaan dana Hasil Penawaran Umum Public Offering Proceeds Realization 213 Analisa Laba Rugi 260 Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan /atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties 266 Aktiva Produktif Productive Assets 267 Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies 269 Derifatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative and Hedging Facilities 270 Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional 270 Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 326 Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information 327 Rencana Bisnis Bank Bank Business Plan 204 Tinjauan Bisnis Produk dan Layanan Konvensional Business Overview of Products and Conventional Services 212 Tinjauan Bisnis Produk dan Layanan Syariah Business Overview of Products and Sharia Services 213 Financial Profit or Loss 216 Analisa Posisi Keuangan Financial Position Analysis 225 Analisa Arus Kas Cash Flow Analysis 227 Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun 2018 Information on Comparison Between the Beginning of Fiscal Year Target with 2017 Realization and 2018 Projection 231 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan lainnya Solvency and Collectibility and other Financial Ratios 237 Struktur Modal Capital Structures 239 Informasi Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Information on Material Commitment on Capital Goods Investment 240 Investasi Barang Modal Capital Expenditure 242 Kebijakan Dividen Dividend Policies 243 Kewajiban Kepada Negara Commitment to the State 244 Informasi Material setelah Tanggal Pelaporan Akuntansi Material Event and Information after the Reporting Period 244 Informasi yang Mengandung Kejadian Luar Biasa dan Jarang Terjadi Financial Information that Containing Extraordinary and Rarely Events 5
  6. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Isi | Table of Contents Kelola Perusahaan 338 Tata Corporate Governance 476 Komite Di Bawah Direksi The Committee Under The Board of Commissioners 476 a. Komite Teknologi Informasi 342 Pendahuluan Preface 347 Komitmen Penerapan Tata Kelola Commitment of Corporate Governance Implementation 354 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure and Mechanism 355 Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information Regarding Main Shareholder and Controller 356 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 364 Dewan Komisaris The Board of Commissioners 389 Information Technology Committees 478 b. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 481 c. Komite Pembiayaan Financing Committee 482 d. Komite ALCO The ALCO Committee 485 e. Komite Kebijakan Perkreditan Loans Policy Committee 487 f. Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee 489 g. Komite Anti Fraud Anti-Fraud Committee 492 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Direksi The Board of Directors 497 Fungsi Audit Internal Internal Audit Function 423 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policies of The Board of Commissioners and the Board of Directors 513 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 431 Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition Diversity Policies of the Board of Commissioners and the Board of Directors 521 Fungsi Kepatuhan Compliance Function 532 434 Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Affiliation Relationship between Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major Shareholders and/or Controller Fungsi Manajemen Risiko Risk Management Function 558 Fungsi Audit Eksternal External Audit Function 561 Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) Sharia Services Unit Governance 571 Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) Code of Conduct 578 Sistem Pelaporan Pelanggarann Whistle Blowing System 582 Permasalahan Hukum Permasalahan Hukum 585 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Company Information and Data 588 Pengungkapan Aspek Lainnya Others Aspect Disclosures 439 Komite Di Bawah Dewan Komisaris The Committee Under The Board of Commissioners 439 a. Komite Audit Audit Committee 452 b. Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee 464 c. Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee 475 6 Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of The Board of Commissioners
  7. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Pendukung Bisnis 596 Tinjauan Business Support Overview 598 Pemasaran Marketing 610 Sumber Daya Manusia Human Resources 632 Teknologi Sistem Informasi (TSI) Information System Technology (IST) Jawab 642 Tanggung Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 644 652 Pendahuluan Preface Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 656 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan Keselamatan Kerja (K3) Corporate Social Responsibility to the Occupational, Health and Safety (K3) 663 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen atau Nasabah Corporate Social Responsibility to the Customers 669 Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Keuangan 682 Laporan Financial Statements ARA 2017 856 Kriteria ARA Criteria 2017 7
  8. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Kinerja Utama Kami Tahun 2017 Our Key Performance In 2017 Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Total Aset Meningkat Total Asset increase Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 20.13% 20.13% 14.17% 11.26% 9.77% Bank Riau Kepri Nasional National 9.56% BPD SI BPD SI Provinsi Riau Riau Province Provinsi Kepri Kepri Province 10.60% Provinsi Riau + Provinsi Kepri Riau Province + Kepri Province Pertumbuhan Aset Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh 20,13% atau sebesar Rp4,3 triliun dari Rp21,2 triliun (tahun 2016) menjadi Rp25,5 triliun (tahun 2017). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan regional Assets growth of Bank Riau Kepri in 2017 grow 20.13% or amounted to Rp4.3 trillion from Rp21.2 trillion (in 2016) to Rp25.5 trillion (in 2017). This growth is higher than regional DPK Meningkat DPK increase 37.11% 37.11% 9.35% Bank Riau Kepri Nasional National 9.01% BPD SI BPD SI 9.10% Provinsi Riau Riau Province 10.66% Provinsi Kepri Kepri Province 9.74% Provinsi Riau + Provinsi Kepri Riau Province + Kepri Province Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh sebesar 37,11% di atas pertumbuhan DPK Bank BUKU 2 secara Nasional (0,34%) atau tumbuh dari Rp12,05 triliun (tahun 2016) menjadi Rp16,52 triliun (tahun 2017) Third Party Fund (DPK) growth of Bank Riau Kepri in 2017 grow 37.11% above the growth of Third Party Funds (DPK) of Bank BUKU 2 Nationally (0.34%) or grew from Rp12.05 trillion (year 2016) to Rp16.52 trillion (in 2017) 8
  9. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laba Bersih Meningkat Net Income increase Laporan Keuangan Financial Statements 0 .34% 33.72% Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Perolehan laba Bank Riau Kepri lebih baik dibandingkan Bank BUKU 2 secara nasional. Tahun 2017, laba setelah pajak Bank Riau Kepri sebesar Rp 0,454 triliun, lebih tinggi dari tahun 2016 (Rp 0,453 triliun) atau naik sebesar 0,34%. Income earning of Bank Riau Kepri's is better than Bank BUKU 2 nationally. In 2017, Income after tax of Bank Riau Kepri amounted to Rp0.454 trillion, higher than 2016 (Rp 0.453 trillion) or increased by 0.34%. 24.65% 0.34% Bank Buku I Bank Buku II Bank Riau Kepri Buku III Buku IV (7.97%) (16.84%) Kredit Meningkat Credit increase 3.06% 19.95% 3.06% 1.05% Bank Buku I Bank Buku II Bank Riau Kepri Buku III Buku IV (6.71%) (36.37%) Pertumbuhan Kredit Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh sebesar 3,06%, di atas pertumbuhan kredit Bank BUKU 2 secara Nasional (6,71%) atau tumbuh dari Rp15,08 triliun (tahun 2016) menjadi Rp15,55 triliun (tahun 2017) Credit growth of Bank Riau Kepri growth in 2017 grow 3.06%, above Bank BUKU 2 nationally (6.71%) or grew from Rp15.08 trillion (in 2016) to Rp15.55 trillion (in 2017) 9
  10. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kinerja Utama Kami Tahun 2017 | Our Key Performance In 2017 Corporate Governance Perception Index Terpercaya Trusted Mendapatkan predikat terpercaya dalam program CGPI Award tahun 2017 untuk implementasi GCG tahun buku 2016 Gaining trusted predicate in CGPI Award program in 2017 for GCG implementation for the financial year of 2016 10 Tingkat Kesehatan Bank Bank Soundness Level Sehat Healthy Berdasarkan Laporan Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Per 31 Desember 2017, Tercapai peringkat TKB Berdasarkan Risiko adalah sebesar 2 Based on the Report of Bank Soundness Level as of December 31, 2017, reached TKB level Based on Risk is 2 Rasio BOPO Efisien BOPO Ratio efficiency KPMM Meningkat KPMM increase 78.10% 22.43% Bank Riau Kepri relatif lebih efisien. Tahun 2017 BOPO pada Bank BUKU 2 sebesar 86,40%, berada di atas BOPO Bank Riau Kepri yang hanya sebesar 78,10%. Bank Riau Kepri is more efficientrelatively. In 2017 BOPO at Bank BUKU 2 of 86.40%, is above the BOPO of Bank Riau Kepri which is only 78.10%. Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) tahun 2017 sebesar 22,43% lebih baik dari 2 tahun sebelumnya 2015 (20,78%) dan 2016 (18,39%) Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM) in 2017 is 22.43% better than the last 2 years in 2015 (20.78%) and 2016 (18.39%)
  11. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Jaringan Makin Dekat dengan Nasabah Network is Closer to the Customer Tahun 2017 Bank Riau Kepri memiliki 20 Kantor Cabang , 42 Kantor Capem, 35 Kantor Kedai, 37 Kantor Kas, 8 Payment Point, 4 Butik, 215 ATM/CRM, 6 Oto Banking, 2 CDM, 229 EDC dan 52 Unit Layanan Syariah in 2017 Bank Riau Kepri have 20 Branch Offices, 42 Sub-branch Offices, 35 Kedai Office, 37 Cash Offices, 8 Payment Point Offices, 4 Boutique Offices, 215 ATM/CRM, 6 Oto Banking, 2 CDM, 229 EDC and 52 Sharia Services Units Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Loan To Deposit Ratio Terjaga Loan to Deposit Ratio is maintained 94.10% Rasio LDR tahun 2017 sebesar 94,10% terjaga cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya LDR ratio in 2017 of 94.10% which is well maintained from the previous years NPL Neto Terjaga NPL Net Maintained NIM Terjaga NIM is Maintained 0.09% 5.48% Penanganan kredit bermasalah (NPL) Neto tahun 2017 sebesar 0,09% menunjukkan kinerja yang baik Handling Non-Performing Loan (NPL) Nett in 2017 is 0,09% show good performance Margin bunga bersih (NIM) tahun 2017 masih berada pada rata-rata perbankan nasional di atas 5%. Net Interest Margin (NIM) in 2017 is still in the average of national banking which is above 5%. 11
  12. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kinerja Utama Kami Tahun 2017 | Our Key Performance In 2017 Keunggulan Kami Our Superiority 1 Terdepan dalam Pencapaian Prestasi Leading in Attaining an Achievement Tahun 2017 Bank Riau Kepri telah meraih 35 penghargaan nasional atas kinerja dan prestasi yang dilakukan. Pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama baik dari Pemegang Saham, Jajaran Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, segenap karyawan serta Stakeholder. In 2017, Bank Riau Kepri has won 35 national awards for the performance and achievements. This achievement is the good collaboration amongthe Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, the entire employee and Stakeholders. 2 3 Kecepatan dan Kemudahan Layanan Non Tunai Speed and Convenience of Non-Cash Service Dalam rangka mendekatkan diri pada nasabah, meningkatkan pertumbuhan dana-dana berbiaya murah, fee-based income serta memperluas inklusi keuangan, pada tahun 2017 Bank Riau Kepri telah melaksanakan beberapa inisiatif dan transformasi layanan non tunai di bidang digital dan branchless banking. Beberapa produk dan layanan digital banking yang dikembangkan adalah e-banking antara lain terdiri dari mobile banking, EDC payment. In order to get in touchwith the customers, improving the growth of funds and low-cost funds, fee-based income and expand a financial inclusion, in 2017 Bank Riau Kepri has implemented several initiatives and transformation of non-cash services in the digital and branchless banking sectors. Some products and services of digital banking which was developed are e-banking including mobile banking, EDC payment. Konsen pada Kearifan Lokal dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Concern on Local Wisdom in Supporting Sustainable Development Bank Riau Kepri sebagai Bank Pembangunan Daerah sangat memahami potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat serta hal hal apa saja yang perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan. Kegiatan operasional maupun program tanggung jawab sosial Bank Riau Kepri berfokus pada kearifan lokal Provinsi Riau dan Kepulauan Riau yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Bank Riau Kepri as a Regional Development Bank is well understanding of the potential and strength of the community and things that need attention to be improved. The operational activities and social responsibility programs of Bank Riau Keprifocus on the local wisdom of Riau Province and Riau Islands that support sustainable development. 12
  13. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 13
  14. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting Important Financial Data Highlights Kajian Regional Riau Kepri Regional Research of Riau Kepri Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 2017 Giro Regional Riau Kepri Current Account of Riau Kepri 26.558.099 25.155.681 21.082.111 21.699.575 21.256.416 Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri 7.148.857 7.099.934 3.326.608 2.528.640 1.904.804 Posisi Bank Riau Kepri dalam Giro Regional Riau Kepri (Rp Juta) Position of Bank Riau Kepri in Regional Current Account (Rp Million) 26.558.099 25.155.681 21.699.575 21.082.111 7.148.857 21.256.416 Giro Riau Kepri Current Account of Riau Kepri Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri 7.099.934 3.326.608 2.528.640 1.904.804 2013 2014 2015 2016 2017 Rp Juta Rp Million Simpanan Berjangka Regional Riau Kepri Time Deposits of Regional Riau Kepri Simpanan Berjangka Bank Riau Kepri Time Deposits of Bank Riau Kepri 2013 2014 2015 2016 2017 24.398.063 34.284.211 35.615.394 38.301.198 44.056.904 1.914.616 5.510.929 4.897.124 5.044.546 9.756.326 Posisi Bank Riau Kepri dalam Simpanan Berjangka Regional Riau Kepri (Rp Juta) Position of Bank Riau Kepri in Time Depostits of Regional Riau Kepri (Rp Million) 44.056.904 34.284.211 35.615.394 38.301.198 24.398.063 9.756.326 1.914.616 2013 14 5.510.929 2014 4.897.124 2015 Simpanan Berjangka Regional Riau Time Deposits of Regional Riau Kepri 5.044.546 Simpanan Berjangka Bank Riau Kepri Time Deposits of Bank Riau Kepri 2016 2017
  15. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Rp Juta Rp Million Tabungan Regional Riau Kepri Savings of Regional Riau Kepri Tabungan Bank Riau Kepri Savings of Bank Riau Kepri 2013 2014 2015 2016 2017 45 .371.513 46.960.129 49.837.165 53.845.268 59.623.448 4.579.235 4.316.428 4.871.610 4.475.889 4.859.216 Posisi Tabungan Bank Riau Kepri dalam Tabungan Regional Riau Kepri (Rp Juta) Savings Position of Bank Riau Kepri in Savings of Regional Riau Kepri (Rp Million) 59.623.448 53.845.268 49.837.165 46.960.129 45.371.513 4.579.235 Tabungan Regional Riau Kepri Savings of Regional Riau Kepri 4.871.610 4.316.428 2013 2014 4.859.216 4.475.889 2015 Tabungan Bank Riau Kepri Savings of Bank Riau Kepri 2016 2017 Rp Juta Rp Million 2013 Kredit yang diberikan Se Regional Riau Kepri Loans for Regional Riau Kepri 2014 2015 2016 104.883.623 117.633.120 134.082.366 137.683.393 Kredit yang diberikan Bank Riau Kepri Loans for Bank Riau Kepri 11.951.592 13.156.173 14.746.180 15.084.124 2017 142.142.991 15.546.042 Posisi Bank Riau Kepri atas Kredit yang Diberikan secara Regional Riau Kepri (Rp Juta) Position of Bank Riau Kepri on Loans by Regional (Rp Million) 117.633.120 134.082.366 137.683.393 142.142.991 104.883.623 Kredit yang diberikan Se Regional Riau Kepri Loans for Regional Riau Kepri Kredit yang diberikan Bank Riau Kepri Loans for Bank Riau Kepri 11.951.592 2013 13.156.173 2014 14.746.180 2015 15.084.124 2016 15.546.042 2017 15
  16. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 96.327.675 106.400.021 106.534.670 113.846.041 DPK Riau Kepri DPK Riau Kepri DPK Bank Riau Kepri DPK of Bank Riau Kepri 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 2017 124.936.768 16.520.346 Grafik Posisi Bank Riau Kepri terhadap DPK Riau Kepri (Rp Juta) Graph Position of Bank Riau Kepri into DPK of Riau Kepri (Rp Million) 124.936.768 106.400.021 96.327.675 113.846.041 106.534.670 DPK Riau Kepri DPK of Riau Kepri DPK Bank Riau Kepri DPK of Bank Riau Kepri 13.642.708 2013 2014 16.520.346 12.049.075 13.095.342 16.927.291 2015 2016 2017 Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 125.954.882 137.659.232 136.023.995 146.205.617 Aset Bank Regional Riau Kepri Assets of Bank Regional Riau Kepri Aset Bank Riau Kepri Assets of Bank Riau Kepri 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.940 2017 161.706.006 25.492.550 Grafik Posisi Bank Riau Kepri terhadap Aset Regional Riau Kepri (Rp Juta) Graph Position of Bank Riau Kepri into Assets Regional of Riau Kepri (Rp Million) 146.205.617 137.659.232 161.706.006 Aset Bank Regional Riau Kepri Assets of Bank Regional Riau Kepri 136.023.995 125.954.882 Aset Bank Riau Kepri Assets of Bank Riau Kepri 19.459.918 2013 16 22.854.068 2014 19.737.540 2015 21.220.940 2016 25.492.550 2017
  17. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Jaringan Konvensional Conventional Network Jaringan Syariah Sharia Network Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 2013 2014 2015 2016 2017 115 123 128 133 142 58 58 60 61 61 Jaringan Konvensional Conventional Network 123 128 133 142 2015 2016 2017 115 2013 2014 Jaringan Syariah Sharia Network 61 61 60 58 2013 58 2014 2015 2016 2017 17
  18. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights Ikhtisar Data Keuangan Penting Regional Research of Riau Kepri Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Profit Loss Rp Juta Rp Million 2013 18 2014 2015 Pertumbuhan Growth (%) 2016 2017 2.421.310 2.467.118 1,89 (1.184.831) (1.000.821) (1.230.381) 22,94 Pendapatan Bunga dan Syariah Interest and Sharia Income 1.959.591 2.174.999 2.504.915 Beban Bunga dan Syariah Interest and Sharia Expenses (652.254) (817.856) Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah Neto Interest and Sharia Income - Net 1.307.337 1.357.143 1.320.084 1.411.489 1.236.736 (12,38) Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 120.946 163.554 133.888 112.482 144.483 28,45 Beban Cadangan Penurunan Kerugian Nilai Aset Produktif Allowance for impairment losses of value productive assets (53.106) (27.369) (262.636) (99.120) (14.711) (85,16) Beban Operasional Lainnya Other operating expenses (732.715) (805.446) (765.555) (804.741) (794.670) (1,25) Laba (Rugi) Operasional Operating Income (Loss) 642.462 687.882 425.780 620.110 571.839 (7,78) Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-operating income (expenses) (38.587) 2.259 (10.463) (13.100) 5.836 (144,55) Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Income before income tax 603.875 690.141 415.318 607.010 577.675 (4,83) Beban Pajak - Neto Tax Expenses - Net (180.754) (189.571) (117.320) (154.155) (123.280) (20,03) Laba Tahun Berjalan Income for the year 423.120 500.570 297.998 452.855 454.395 0,34 Penghasilan Komprehensif Lain Other comprehensive income (6.640) (5.105) (6.603) (967) 4.563 (571,87) Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive income (loss) 418.140 496.742 293.046 451.888 458.958 1,56 Laba Bersih Per Saham Net Profit as Authorized Share Capital 45.960 51.855 28.959 44.008 43.071 (2,13)
  19. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Pendapatan Bunga dan Syariah Interest and Sharia Income Beban Bunga dan Syariah Interest and Sharia Expenses Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto Interest and Sharia Income - Net Beban Cadangan Penurunan Kerugian Nilai Aset Produktif Allowance for impairment losses of value productive assets Beban Operasional Lainnya Other operating expenses Laba (Rugi) Operasional Operating Income (Loss) 19
  20. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-operating income (expenses) Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Income before income tax Beban Pajak - Neto Tax Expenses - Net Laba Tahun Berjalan Income for the year Penghasilan Komprehensif Lain Other comprehensive income Total Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive income (loss) Laba Bersih Per Saham Net Profit as Authorized Share Capital 20
  21. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan Growth (%) ASET ASSETS Kas Cash Giro pada Bank Indonesia Current Account at Bank Indonesia Giro pada bank lain Current Account at other Banks 573.069 775.964 739.070 609.758 679.200 11,39 1.214.021 1.289.270 1.409.579 1.223.605 1.585.768 29,60 98.471 69.643 56.204 67.967 40.614 (40,24) Penempatan pada Bank Placement at bank Indonesia Indonesia dan Bank Lain and other Banks 4.637.668 5.873.426 1.349.780 2.129.834 2.858.960 34,23 Surat Berharga Marketable Securities 1.033.223 1.419.899 1.416.460 2.044.696 4.661.955 128,00 Kredit yang diberikan Loans 11.951.592 13.156.173 14.746.180 15.084.125 15.546.042 3,06 Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses (636.082) (677.516) (607.987) (10,26) Kredit yang diberikan neto Neto Credit - nett 11.537.988 12.764.751 14.110.098 14.406.608 14.938.055 3,69 Penyertaan saham Shares Investment Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses Penyertaan saham neto Shares investment - nett Aset tetap (413.604) (391.422) 1.656 1.656 1.656 1.656 1.656 0,00 (1.155) (1.155) (100) (100) (100) 0,00 500 500 1.555 1.555 1.555 0,00 Fixed Assets 177.642 416.123 445.317 445.577 424.417 (4,75) Harga Perolehan Cost of Acquisition 276.311 527.335 555.161 573.798 590.453 2,90 Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation (98.669) (111.212) (109.844) (128.220) (166.036) 29,49 23.367 17.100 15.981 34.226 61.909 80,88 165.513 228.659 193.494 257.111 240.117 (6,61) 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.940 25.492.549 20,13 Aset pajak tangguhan Deferred Tax Assets Aset lain-lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets 21
  22. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan Growth (%) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITY AND EQUITY Liabilitas Segera Liabillity Payable on Demand 840.737 1.050.001 598.600 617.163 3,10 Giro Current Account 7.148.857 7.099.934 3.326.608 2.528.640 1.904.804 (24,67) Tabungan Savings 4.579.235 4.316.428 4.871.610 4.475.889 4.859.216 8,56 Deposito Deposit 1.914.616 5.510.929 4.897.124 5.044.546 9.756.326 93,40 Total deposits from customers 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 16.520.346 37,11 Total Simpanan dari nasabah Simpanan dari Bank Lain Deposit from Other Banks Obligasi yang Diterbitkan Securities Sold Under Agreements To Repurchase Pinjaman Yang Diterima Borrowing 22 1.258.387 Utang pajak Tax Payable Imbalan kerja Employee Benefit Liabilitas lain-lain Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Modal Disetor Deposited Capital 1.856.698 1.810.746 2.255.865 5.083.645 4.309.670 (15,22) 499.785 499.894 499.978 - - - 4.296 311.373 363.230 622.104 77.809 (87,49) 67.538 9.139 5.444 55.963 25.935 (53,66) - 23.941 21.752 19.112 23.401 22,44 53.634 43.808 52.257 117.980 48.790 (58,65) 17.383.045 20.466.930 17.343.870 18.546.480 22.625.845 22,00 957.146 976.788 1.049.203 1.049.203 1.056.903 0,73 Tambahan Modal Disetor Additional Paid-Up Capital 21.727 64.500 2.085 9.785 7.085 (27,59) Keuntungan/ (Kerugian) Other Profit/(Loss) Pendapatan Comprehensive Income Komprehensif Lainnya (4.980) (3.828) (4.952) (5.919) (1.356) (77,09) Saldo Laba telah ditentukan penggunannya Unappropriated retained earnings 605.613 774.862 975.090 1.094.289 1.230.146 12,42 Saldo Laba belum ditentukan penggunannya Appropriated retained earnings 497.366 574.816 372.244 527.101 573.926 8,88 Ekuitas Equity 2.076.873 2.387.137 2.393.670 2.674.459 2.866.704 7,19 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total of Liability and Equity 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.940 25.492.549 20,13
  23. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total of Liability and Equity 23
  24. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan Increase/ Decrease 18,68 18,27 20,78 18,39 22,43 21,97 RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO 24 Permodalan : Capital : CAR CAR Kualitas Asset : Assets Quality: NPL Gross NPL Gross 2,95 2,81 2,79 4,16 3,92 (5,77) NPL Netto NPL Netto 0,19 0,19 0,29 0,12 0,09 (25,00) NPF NPF 3,91 2,23 3,65 7,56 5,05 (33,20) Aset Tetap terhadap Modal Fixed Assets compare with Capital 9,36 19,66 18,71 20,46 15,08 (100,00) Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Non-productive Assets compare with total productive assets 1,85 1,92 1,8 3,38 2,72 (19,53) Rentabilitas : Rentability: ROA ROA 3,00 3,37 1,69 2,74 2,30 (16,06) ROE ROE 23,56 24,96 16,39 23,36 18,68 (20,03) NIM NIM 7,49 7,54 6,08 7,15 5,48 (23,36) BOPO BOPO 69,12 70,59 83,86 75,44 78,10 3,53 Likuiditas : Liquidity: Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) 87,60 77,72 112,61 125,19 94,10 (24,83) Financing To Deposit Ratio (FDR) Financing To Deposit Ratio (FDR) 105,80 124,04 118,50 97,86 71,83 (26,60) GWM Rupiah GWM Rupiah 8,35 8,17 8,54 7,96 7,24 (9,05) GWM Valas GWM Valas 14,95 19,30 10,00 83,85 27,37 (67,36) Posisi Devisa Netto (PDN) Nett Foreign Exchange Position 2,08 4,21 3,15 3,52 0,47 (3,05)
  25. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria CAR CAR NPL Gross NPL Gross NPL Netto NPL Netto NPF NPF Aset Tetap Terhadap Modal Fixed Assets Compare with Capital Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Non-productive Assets compare with total productive assets 25
  26. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights 26 ROA ROA ROE ROE NIM NIM BOPO BOPO Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) Financing To Deposit Ratio (FDR) Financing To Deposit Ratio(FDR) Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  27. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Rp Juta Rp Million 2013 2014 2015 2016 2017 LAIN-LAIN OTHERS Ikhtisar Kinerja Konvensional Conventional Performance Highlights Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Giro Current Accounts 7 .090.839 7.059.537 3.285.570 2.479.210 1.854.301 Tabungan Savings 4.200.013 3.907.701 4.459.248 4.050.095 4.324.522 Deposito Berjangka Time Deposits 1.764.981 5.290.408 4.548.215 4.509.294 8.362.150 Penyaluran Kredit Kredit Lending Kredit Konsumer Consumer Loan 9.091.577 9.892.700 11.236.806 11.607.727 11.633.271 Kredit Produktif Productive Loan 2.240.989 2.432.848 2.558.463 Ikhtisar Kinerja Unit Usaha Syariah Sharia busines Unit Performance Highlights Produk Pendanaan Funding Products 586.875 Produk Pembiayaan Financing Products 619.026 Skor GCG GCG Score Jumlah Pegawai Jaringan Kantor 2.487.574 2.491.082 669.645 802.309 1.010.475 1.979.372 830.625 950.911 1.421.689 988.823 2 3 3 3 3 Total Employee 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291 Office Network 122 130 136 142 151 Kantor Pusat Head Office 1 1 1 1 1 Kantor Cabang Branch Office 19 19 19 19 20 Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Office 38 38 41 42 42 Kedai Kedai Office 27 32 32 35 35 Kantor Kas Cash Office 28 30 32 34 41 Butik Boutique 4 4 4 4 4 Payment Point Payment Point 5 6 7 7 8 ATM ATM 140 149 196 205 215 CDM CDM 2 2 2 2 2 Oto Banking Oto Banking 2 6 6 6 6 EDC EDC 40 40 120 166 229 Unit Layanan Syariah Sharia Service Unit 51 51 52 52 52 27
  28. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights 2013 2014 2015 2016 2017 Kualifikasi Opini Auditor Auditor Opinion Classification Kantor Akuntan Publik Accountant Firm Abdi Ichjar, BAP & rekan Thahjo Machdjud Eka Masini Sriyadi Elly Modopuro & rekan Bustaman & rekan Sugeng & Rekan Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Opini Auditor Auditor Opinion Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Keterangan Description 28 Iktisar Pencatatan Saham Sampai dengan 31 Desember 2017, Bank Riau Kepri belum pernah mencatatkan saham di Bursa Efek, sehingga tidak terdapat informasi terkait harga saham tertinggi, terendah dan penutupan, kronologis pencatatan saham, jenis tindakan perusahaan (corporate action), Perubahan jumlah saham dan Nama Bursa dimana saham dicatatkan. Stock Listing Overview As of December 31, 2017, Bank Riau Kepri has never listed shares on the Stock Exchange, so there is no information related to the highest, lowest and closing stock prices, chronological listing of shares, type of corporate action, share numbers change and Stock Exchange Name where it is listed. Iktisar Efek Lainnya Sampai dengan 31 Desember 2017, Bank Riau Kepri tidak menerbitkan efek lainnya, sehingga tidak terdapat informasi terkait kronologis pencatatan efek lainnya, jenis tindakan perusahaan (corporate action), Perubahan jumlah efek lainnya dan Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan. Other Securities Overview As of December 31, 2017, Bank Riau Kepri has not issued any other securities, so no other chronological information relating to listing of other securities, types of corporate actions, Changes in the amount of other securities and Name of Exchange where other securities are listed.
  29. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Skor GCG GCG Scores Jumlah Pegawai Total Employee Jaringan Kantor Office Network ATM ATM ’s EDC EDC Unit Layanan Syariah Sharia Services Units 29
  30. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Ikhtisar Data Keuangan Penting | Important Financial Data Highlights Kantor Cabang Branch Office Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Office Kedai Kedai Office Informasi Description 30 2013 Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Net Cash Flows from (for) operating activities (2.416.187) Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Net cash flows from (for) investing activities (32.348) Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) pendanaan Net cash flows from (for) financing (182.135) 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan Increase/ Decrease 1.648.038 (4.166.435) 430.776 1.962.679 356,61 (257.013) (27.749) (21.021) (16.655) (20,77) 94.048 (259.486) 66.776 (812.646) (1316,97) 476.531 1.133.377 137,84 Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease) in cash and cash equivalents kas dan setara kas (236.670) 1.485.073 (4.453.670) Kas dan setara kas awal tahun Cash and cash equivalents at the beginning of the year 8.883.900 6.523.230 8.008.303 3.554.633 4.031.164 13,41 Kas dan setara kas akhir tahun Cash and cash equivalents at the end of the year end 6.523.230 8.008.303 3.554.633 4.031.164 5.164.541 28,12
  31. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Net Cash Flows from (for) operating activities Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Net cash flows from (for) investing activities Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) pendanaan Net cash flows from (for) financing Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Net increase (decrease) in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal tahun Cash and cash equivalents at the beginning of the year Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and cash equivalents at the end of the year end 31
  32. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Peristiwa Penting Tahun 2017 Events Highlights in 2017 11 Januari January Fun Trip Bank Riau Kepri Edukasi Murid SD tentang Perbankan Bank Riau kepriFun Trip for Education towards Primary School Students regarding Banking 06 Februari February Bank Riau Kepri Undang Pakar Ekonomi Syariah Syafei Antonio dalam rangka peningkatan kompetensi seluruh pegawai Bank Riau Kepri Syariah Bank Riau Kepri Invited Sharia Economic Expert, Mr. Syafeii Antonio in order to increase the competence of the entire employee of Sharia Bank Riau Kepri 14 Maret March Direktur Utama Bank Riau Kepri Raih 2 (dua) Award yaitu Penghargaan Award Marketeers of The Year 2017 dan Pekanbaru Marketing Champion 2017 kategori Commercial Banking. The President Director of Bank Riau Kepri won 2 (two) Awards that are the 2017 Marketeers of the Year and 2017 Pekanbaru Marketing Champion as Commercial Banking category. 03 April April Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menjadi Pembina saat penyelenggaran Upacara Sempena Hari Ulang Tahun Bank Riau Kepri Ke 51, upacara berlangsung dihalaman Kantor Pusat Bank Riau Kepri Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. The Governor of Riau, Mr. Arsyadjuliandi Rachman became the inspector related with the 15th Anniversary of Bank Riau Kepri, the ceremony held at the head office of Bank Riau Kepri Dang Merdu Tower Building. 32
  33. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Mei May Direktur Utama Bank Riau Kepri Raih TOP CEO BUMD yang Kedua kalinya The President Director of Bank Riau Kepri achieved the TOP CEO of BUMD for the second time 18 Juni June Dirut Bank Riau Kepri DR . Irvandi Gustari menyerahkan langsung sertifikat apresiasi terbaik dua nasional Banking Service Excellence (BSE) MRI tahun 2017 kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) kepada perwakilan Karyawan dan Karyawati Bank Riau Kepri di Wilayah Batam dan sekitarnya. The President Director of Bank Riau Kepri, DR. Irvandi Gustari hand over directly the best certificate of appreciation of two national Banking Service Excellence (BSE) of MRI in 2017 for the category of Regional Development Bank (BPD) to the representative employee of Bank Riau Kepri in Batam Area and its surroundings. 22 Juni June Bank Riau Kepri melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Siak Sri Inderapura untuk Program Penyaluran Pinjamam Modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penandatangan MoU berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan. Bank Riau Kepri signed Memorandum of Understanding (MoU) with the regional government of Siak Sri Inderapura for the Small Medium Enterprises (UMKM) Loan Distribution Program. MoU signing held in Meeting Room of Raja Indra Pahlawan. 33
  34. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Peristiwa Penting Tahun 2017 | Events Highlights in 2017 14 Juli July Bank Riau Kepri (BRK) melakukan Penandatanganan kerja sama dengan Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) wilayah Riau dan Real Estate Indonesia (REI) wilayah Riau tentang Pengadaan dan Pembelian Rumah Dengan Menggunakan Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP. Bank Riau Kepri (BRK) signing a partnership with Indonesian Property Development Association (ASPERI)of Riau and Real Estate Indonesia (REI) of Riau regarding Procurement and Purchasing of House Using Public Housing Credit (KPR)of Sejahtera FLPP facilities. 11 Agustus August Bank Riau Kepri salurkan dana Corporate Social Responsibility yang diperuntukan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 20.000 pekerja rentan yang ada di Provinsi Riau pada Program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Penyerahan jaminan sosial tersebut dilaksanakan di Lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Jalan Jend.Sudirman Pekanbaru. 34 Bank Riau Kepri disbursed the Corporate Social Responsibility funds which are intended in giving the social security protection through the Social Insurance Administration Organization (BPJS) Employment to 20,000 vulnerable workers in Riau Province on the National Movement Caring Program for the Vulnerable Employees Protection (GN Lingkaran). Social security disbursement held on the 4th floor of Dang Merdu Tower Building of Bank Riau Kepri in Jl Jend.Sudirman Pekanbaru.
  35. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria September September Bank Riau Kepri ikut berlaga pada Porseni XII BPDSI di Bandung tanggal 24 - 27 Agustus 2017 . Sebanyak 95 atlet Bank Kebanggaan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau ini ikut bertarung untuk mengharumkan nama Bank Riau Kepri pada Porseni XII BPDSI 2017. Bank Riau meraih 10 medali dalam event bertaraf nasional tersebut. Tercatat 4 medali perak dari cabang Pop Singer Prestasi, Fashion Show Eksekutif, Grup Band serta biliar dan 6 medali perunggu dari cabang Futsal Eksekutif, Golf Prestasi, Karate Perorangan, Karate Beregu, Bulu Tangkis dan Menembak. Bank Riau Kepri participated in Porseni XII BPDSI in Bandung on August 24 - 27, 2017. 95 athletes from the Bank pride of Riau and Riau Island people fought to bring the name of Bank Riau Kepri on Porseni XII BPDSI 2017. Bank Riau won 10 medals in this national event. 4 silver medals from Pop Singer Performance, Executive Fashion Show, Group Band as well as Billiards and 6 medals bronzes from Executive Futsal, Golf Performance, Karate Individual, Karate Team, Badminton and Shooting. 20 Oktober October Bank Riau Kepri berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam melaksanakan sosialisasi Program Pembayaran Non Tunai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau dan dihadiri langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Drs. Syarifudin, MM sebagai narasumber. Bank Riau Kepri collaborate with the Riau Provincial Government in implementing the socialization of NonCash Payment Program withinGovernment of Riau Province area, Regency/City the entireof Riau Province in Serindit Hall Building of Riau Province and attended by Directorate General of Regional Finance Development of Ministry of Home Affairs, Drs. Syarifudin, MM as resources. 35
  36. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Peristiwa Penting Tahun 2017 | Events Highlights in 2017 08 November November Wlikota Pekanbaru, DR.H.Firdaus S.T.,M.T melibatkan secara penuh Bank Riau Kepri terkait dengan Program Smart City yang sedang dikembangkan di Kota Pekanbaru yang bermotto Pekanbaru Kota Madani, hal tersebut diungkapkan pada pertemuan Walikota Pekanbaru dan jajarannya dengan Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr.Irvandi Gustari yang juga membawa tiga kepala Divisi terkait yang berlangsung kediaman Walikota Jalan A.Yani. The Mayor of Pekanbaru, DR.H.Firdaus ST, MT fully involves of Bank Riau Kepri related to the Smart City Program which is being developed in Pekanbaru City has the motto of Pekanbaru is Madani city, it was disclosed at the meeting of Mayor of Pekanbaru and his staff withthe President Director of Bank Riau Kepri, Dr .Irvandi Gustari which is brought three Head division of the related Division that heldat the Mayor residence in Jalan A.Yani. 05 Desember December Bank Riau Kepri bersamma PT PLN (Persero) wilayah Riau dan Kepulauan Riau dan Pemerintah Kabupaten Kuansing menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyelesaian pembayaran pemakaian tenaga listrik PLN oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten dan Fasilitas Umum. Bank Riau Kepri with PT PLN (Persero) of Riau area and Riau Islands and the Government of Kuansing Regency, signing Memorandum of Understanding (MoU) regarding the settlement of payment of PLN electricity usage by the Government of Kuansing Regency for the benefit of Regency Government and Public Facilities. 36
  37. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements 27 Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Desember December Peresmian Kantor Kas Bank Riau Kepri di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi Provinsi Riau. Cash Office Inauguration of Bank Riau Kepri at the District General Hospital (RSUD) of Petala Bumi of Riau Province. 29 Desember December Relaunching Program Budaya Perusahaan. Corporate Songs dan Mars bank Riau Kepri serta Peringatan Hari Ibu di Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Relaunching Corporate Culture Program. Corporate Songs and Mars of Bank Riau Kepri and Mother's Day Commemoration in Dang Merdu Tower Building of Bank Riau Kepri. 37
  38. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 Awards of Bank Riau Kepri in 2017 Pekanbaru,14 Maret 2017 Pekanbaru, March 14, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai Pekanbaru Marketing Champion 2017 Award: DR.Irvandi Gustari as Pekanbaru Marketing Champion 2017 Penyelenggara: Markplus, Inc Organizer: Markplus, Inc Pekanbaru,14 Maret 2017 Pekanbaru, March 14, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai Marketeer Of The Year Pekanbaru 2017 Award: DR.Irvandi Gustari as Marketeer Of The Year Pekanbaru 2017 Penyelenggara: Markplus, Inc Organizer: Markplus, Inc Bali, 24 Maret 2017 Bali, March 24, 2017 Award: PR Indonesian Award 2017 Award: PR Indonesian Awards 2017 Penyelenggara: Majalah PR Indonesia Organizer: Majalah PR Indonesia Pekanbaru, 3 April 2017 Pekanbaru, April 3, 2017 Award: Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai Tokoh DR.Irvandi Gustari as an influenced figure of Riau Berpengaruh Riau Penyelenggara: Majalah MX Award 2017, Jawa Pos Group/Kompas Group 38 Organizer: MX Award Magazine 2017, Jawa Pos Group/Kompas Group
  39. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Jakarta , 5 April 2017 Jakarta, April 5, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai TOP Leader on CSR Commitment Penyelenggara: Business News, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Indonesia CSR Society Award: DR.Irvandi Gustari as TOP Leader on CSR Commitment Organizer: Business News, the National Committee of Governance Policy (KNKG) and Indonesia CSR Society Jakarta, 5 April 2017 Jakarta, April 5, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai TOP CSR Improvement 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as TOP CSR Improvement 2017 Penyelenggara: Business News, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Indonesia CSR Society Organizer: Business News, the National Committee of Governance Policy (KNKG) and Indonesia CSR Society Jakarta, 7 April 2017 Jakarta, April 7, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai Regional Bank of The Year 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as Regional Bank of the Year 2017 Penyelenggara: Seven Media, Kemendagri, Kominfo, Kemendikbud, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Pariwisata Organizer: Seven Media, Ministry of Home Affairs, Ministry of Communication and Information, Ministry of National Education, Ministry of Industry, Ministry of Trade, Ministry of Culture & Tourism Pekanbaru,7 April 2017 Jakarta, April 7, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai CEO of The Year 2017 for Banking & Corporate Leader Penyelenggara: Seven Media, Kemendagri, Kominfo, Kemendikbud, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Pariwisata Award: DR.Irvandi Gustari as CEO of The Year 2017 for Banking & Corporate Leader Organizer: Seven Media, Ministry of Home Affairs, Ministry of Communication and Information, Ministry of National Education, Ministry of Industry, Ministry of Trade, Ministry of Culture & Tourism 39
  40. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 | Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 Jakarta, 28 April 2017 Jakarta, April 28, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Award: DR.Irvandi Gustari as The Sebagai The Big 10 Human Capital Big 10 Human Capital Director 2017 Director 2017 Penyelenggara: Perbanas Institute & Business Review & Kementrian Ketenagakerjaan RI Organizer: Perbanas Institute & Business Review & Ministry of Manpower of Indonesia Jakarta, 28 April 2017 Jakarta, April 28, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai 2nd The Best Human Capital 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as 2nd The Best Human Capital 2017 Penyelenggara: Perbanas Institute & Business Review & Kementrian Ketenagakerjaan RI Organizer: Perbanas Institute & Business Review & Ministry of Manpower of Indonesia Bali, 28 April 2017 Bali, April 28, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai Outstanding Regional Owned Enterprise Leader of The Year 2017 Penyelenggara: Seven 7 Media dan Menteri Dalam Negeri, Kominfo, Kemendikbud Award: DR.Irvandi Gustari as Outstanding Regional Owned Enterprise Leader of The Year 2017 Organizer: Seven 7 Media, Ministry of Home Affairs, Ministry of Communication & Information, Ministry of National Education Jakarta, 09 Mei 2017 Jakarta, May 9, 2017 40 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai The Most Expanding Funding UUS Asset Award: PT Bank Riau Kepri as The Most Expanding Funding UUS Asset Penyelenggara: Karim Consulting Indonesia Organizer: Karim Consulting Indonesia
  41. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Jakarta , 24 Mei 2017 Jakarta, May 24, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai TOP BUMD Special Improvement 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as TOP BUMD Special Improvement 2017 Penyelenggara: Bussines Review Organizer: Bussines Review Jakarta, 24 Mei 2017 Jakarta, May 24, 2017 Award: Award: DR.Irvandi Gustari Sebagai TOP CEO DR.Irvandi Gustari as TOP CEO BUMD 2017 BUMD 2017 Organizer: Business News, Penyelenggara: Business News Indonesia Magazine, Indonesian Magazine, Asia Business Research Center Asia Business Research Center Jakarta, 24 Mei 2017 Jakarta, May 24, 2017 Award: Arsyadjuliandi Rachman sebagai TOP Pembina BUMD 2017 Award: Arsyadjuliandi Rachman as TOP Builder of BUMD 2017 Penyelenggara: Organizer: Business News, Business News Indonesia Magazine, Indonesian Magazine, Asia Business Research Center Asia Business Research Center Jakarta, 24 Mei 2017 Jakarta, May 24, 2017 Award: Nurdin Basirun sebagai TOP Pembina BUMD 2017 Award: Nurdin Basirun as TOP Builder of BUMD 2017 Penyelenggara: Organizer: Business News, Business News Indonesia Magazine, Indonesian Magazine, Asia Business Research Center Asia Business Research Center 41
  42. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 | Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 Jakarta, 08 Juni 2017 Jakarta, June 8, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai 1st ATM Regional Development Bank Award: PT Bank Riau Kepri as the 1st ATM Regional Development Bank Penyelenggara: Info Bank Organizer: Perbanas Institute & Business Review & Kementrian Ketenagakerjaan RI Jakarta, 08 Juni 2017 Jakarta, June 8, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai 1st Customer Service Regional Development Bank Award: PT Bank Riau Kepri as the 1st Customer Service Regional Development Bank Penyelenggara: Info Bank Organizer: Info Bank Jakarta, 08 Juni 2017 Jakarta, June 8, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai 2nd Overall Regional Development Bank Award: PT Bank Riau Kepri as the 2nd Overall Regional Development Bank Penyelenggara: Info Bank Organizer: Info Bank Bali, 10 Agustus 2018 Bali, August 10, 2018 42 Award: PT Bank Riau Kepri meraih predikat "Sangat Bagus Selama 10 Tahun Berturut-Turut" Award: PT Bank Riau Kepri won the title of "EXCELLENCE for 10 Consecutive Years" Penyelenggara: Info Bank Organizer: Info Bank
  43. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Pekanbaru , 12 Agustus 2017 Pekanbaru, August 12, 2017 Award: President Director BPD Terproduktif Menulis di Media Award: The President Director of the most productive BPD in writing at the Media Penyelenggara: Riau Book.com Organizer: Riau Book.com Singapore, 23 Agustus 2017 Singapore, August 23, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai Peringkat 3 (buku II) Bank BPD Terbaik di Indonesia Award: PT Bank Riau Kepri as the 3rd (book II) the best BPD Bank in Indonesia Organizer: Economic Review, Penyelenggara: Economic Review, Perbanas Institute, IPMI International Perbanas Institute, IPMI International Business School Business Schol Singapore, 23 Agustus 2017 Singapore, August 23, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari sebagai The Best CEO Bank 2017 Category Indonesia Regional Bank Award: DR.Irvandi Gustari as The Best CEO Bank 2017 for the Indonesia Regional Bank Category Penyelenggara: Economic Review, Organizer: Economic Review, Perbanas Institute, IPMI International Perbanas Institute, IPMI International Business Schol Business Schol Singapore, 23 Agustus 2017 Singapore, August 23, 2017 Award: Arsyadjuliandi Rachman Gubernur Provinsi Riau sebagai Pembina BPD Terbaik di Indonesia 2017 Penyelenggara: Economic Review, Perbanas Institute, IPMI International Business Schol Award: Arsyadjuliandi Rachman Governor of Riau Province as the Best Builder of BPD in Indonesia 2017 Organizer: Economic Review, Perbanas Institute, IPMI International Business School 43
  44. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 | Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 Singapore, 23 Agustus 2017 Singapore, August 23, 2017 Award: Nurdin Basirun Gubernur Award: Nurdin Basirun - Governor Kepulauan Riau sebagaii Pembina of Riau Islands as the best builder BPD Terbaik di Indonesia of BPD in Indonesia Penyelenggara: Economic Review, Organizer: Economic Review, Perbanas Institute, IPMI Perbanas Institute, IPMI International Business Schol International Business School Jakarta, 25 Agustus 2017 Jakarta, August 25, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai Best Regional Bank of The Year 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as the Best Regional Bank of The Year 2017 Penyelenggara: Seven Media, Clock Research & Development Center Organizer: Seven Media, Clock Research & Development Center Bogor, 30 Agustus 2017 Bogor, August 30, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai Perusahaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pekanbaru Kota Terbaik III Kategori Tertib Administrasi Penyelenggara: BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbar Riau Award: PT Bank Riau Kepri as Participant Company of BPJS Employment for Pekanbaru City Branch office as the 3rd Best for the Orderly Administration Category Organizer: BPJS Ketenagakerjaan of Regional Office of West Sumatra, Riau Jakarta, 13 September 2017 Jakarta, September 13, 2017 44 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai The Best Bank in Digital Service Award: PT Bank Riau Kepri as The Best Bank in Digital Service Penyelenggara: Tempo Media Group, Indonesia Banking School - LPPI Organizer: Tempo Media Group, Indonesia Banking School - LPPI
  45. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Jakarta , 26 Oktober 2017 Jakarta, October 26, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari sebagai The Most Outstanding Executive Nominee on Alumni Achievement Award 2017 Award: DR.Irvandi Gustari as The Most Outstanding Executive Nominee on Alumni Achievement Award 2017 Penyelenggara: Universitas Prasetya Mulya Organizer: University of Prasetya Mulya Jakarta, 31 Oktober 2017 Jakarta, October 31, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai TOP IT Improvement on Banking Security Solution 2017 Award: PT Bank Riau Kepri as the TOP IT Improvement on Banking Security Solution 2017 Organizer: Itech Magazine of Ministry Penyelenggara: Majalah Itech of Communication and Information, Kementerian Komunikasi dan Informasi, ASPEKTI, IKTII, ATSI, ABDI ASPEKTI, IKTII, ATSI, ABDI Jakarta, 31 Oktober 2017 Jakarta, October 31, 2017 Award: DR.Irvandi Gustari sebagai TOP Leader in IT Leadership 2017 Award: DR.Irvandi Gustari as TOP Leader in IT Leadership 2017 Penyelenggara: Majalah Itech Organizer: Itech Magazine of Ministry Kementerian Komunikasi dan of Communication and Information, Informasi, ASPEKTI, IKTII, ATSI, ABDI ASPEKTI, IKTII, ATSI, ABDI Jakarta, 2 November 2017 Jakarta, November 2, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai peringkat 3 kategori Perusahaan Perbankan BUMD Non Tbk Award: PT Bank Riau Kepri as the 3rd place of Banking Company of BUMD Non-Plc Category Penyelenggara: Economic Review, Ipmi, Indonesia Asis Institute Organizer: Economic Review, Ipmi, Indonesia Asis Institute 45
  46. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 | Penghargaan Bank Riau Kepri 2017 Jakarta, 29 November 2017 Jakarta, November 29, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai Award: PT Bank Riau Kepri as a Good Financial Performance Good Financial Performance Category Regional Development Bank Category of Regional Development Bank Penyelenggara: Majalah Warta Ekonomi Organizer: Warta Ekonomi Magazine Jakarta, 19 Desember 2017 Jakarta, December 19, 2017 Award: PT Bank Riau Kepri sebagai The Trusted Companies Award Award: PT Bank Riau Kepri as The Trusted Companies Award Penyelenggara: The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG), Majalah SWA Organizer: The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG), SWA Magazine Jakarta, 21 Desember 2017 Jakarta, December 21, 2017 Award: Award: DR.Irvandi Gustari sebagai The Best DR.Irvandi Gustari as The Best CEO CEO 2017 2017 Penyelenggara: Majalah SWA, Dunamis 46 Organizer: Majalah SWA, Dunamis
  47. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 47
  48. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders 48 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  49. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 49
  50. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Supervisory Report of The Board of Commissioners H.R. Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner 50 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  51. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan Direksi , Bank Riau Kepri mampu melewati dan mengakhiri tahun buku 2017 dengan kinerja finansial yang baik. Berdasarkan laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng dan Rekan, Jakarta Nomor: 001A/GABRK/I/2018 tanggal 18 Januari 2018 menyatakan bahwa Sepanjang tahun 2017 Bank Riau Kepri berhasil mencapai kinerja keuangan yang positif dengan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp454.395 juta, meningkat 0,34% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp452.855 juta. In line with the various efforts that are performed by the Board of Directors, Bank Riau Kepri is able to pass and ended the financial year of 2017 with good financial performance. Based on the audit report of Public Accounting Firm of Sriyadi Elly Sugeng and Partners, Jakarta Number: 001A/ GA-BRK/I/2018 dated January 18, 2018 stated that as of 2017 Bank Riau Kepri has succeed to achieve a positive financial performance by recorded current year income amounted to Rp454.395 million, increased by 0.34% compared to 2016 was Rp452.855 million. Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, To all distinguished Shareholder and Stakeholder, Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya Bank Riau Kepri dapat melalui tahun 2017 dengan hasil menggembirakan, walaupun di tengah-tengah kondisi perekenomian yang masih diliputi ketidakpastian. Praise be to God Almighty, for His abundance blessings and grace, Bank Riau Kepri can be go through the year of 2017 with satisfy results, although in the midst of economic conditions are still covered by uncertainty. Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan Kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pengawasan dan penasehatan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Bank Riau Kepri sepanjang tahun 2017. On behalf of the Board of Commissioners, please allow us to submit the accountability report on the implementation of supervisory and mentoring duties to the Board of Directors in conducting business activities of Bank Riau Kepri as of 2017. Penilaian Atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan The Assessment on the performance of the Board of Directors on the Management of the Company Tahun 2017, Bank Riau Kepri menghadapi berbagai tantangan, sehingga tidak mudah untuk mewujudkan pencapaian kinerja Bank Riau Kepri sebagaimana telah ditetapkan, bahkan pada pada triwulan IV 2017 Pertumbuhan DPK perbankan Riau juga melambat. Pada triwulan IV 2017, DPK tumbuh 9,68% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan Ill 2017 yang tumbuh sebesar 12,38% (yoy). Posisi DPK pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp73,15 triliun. Komposisi DPK Riau relatif tidak banyak berubah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dengan porsi utama berupa tabungan (pangsa 51,65%), diikuti oleh deposito (pangsa 34,58%) dan giro (pangsa 13,77%). In 2017, Bank Riau Kepri has facing various challenges, that it is not easy to realize the achievement of Bank Riau Kepri performance as stipulated, even in the fourth quarter of 2017 the growth of DPK of Riau banking are slowing down. In the fourth Quarter /2017, DPK grew by 9.68% (yoy), lower than the third quarter of 2017 that grew by 12.38% (yoy). DPK position in the quarter report review was recorded at Rp73,15 trillion. The composition of DPK of Riau has not much changed in the last five years, with the main portion of savings (51.65% shares), followed by time deposits (34.58% share) and current account (13.77% share). 51
  52. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris | Supervisory Report of The Board of Commissioners 52 Oleh karenanya, kami selaku Dewan Komisaris mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Direksi dalam melalukukan pengelolaan Perusahaan yang tetap fokus pada pencapaian aspek keuangan dan pasar, aspek efektifitas produk dan proses, serta aspek nasabah sehingga membawa dampak positif perkembangan dan peningkatan kinerja Bank Riau Kepri. Therefore, we are as the Board of Commissioners appreciate that the step, taken by the Board of Directors in performing the management of the Company which is remains focusing on the achievement of financial and market aspects, product and process effectiveness aspects, and customer aspects that bring a positive impact into the development and performance improvement of Bank Riau Kepri. Sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan Direksi, Bank Riau Kepri mampu melewati dan mengakhiri tahun buku 2017 dengan kinerja finansial yang baik. Berdasarkan laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng dan Rekan, Jakarta Nomor: 001A/GA-BRK/I/2018 tanggal 18 Januari 2018 menyatakan bahwa Sepanjang tahun 2017 Bank Riau Kepri berhasil mencapai kinerja keuangan yang positif dengan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp454.395 juta, meningkat 0,34%% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp452.855 juta. In line with the various efforts that are performed by the Board of Directors, Bank Riau Kepri is able to pass and ended the financial year of 2017 with good financial performance. Based on the audit report of Public Accounting Firm of Sriyadi Elly Sugeng and Partners, Jakarta Number: 001A/ GA-BRK/I/2018 dated January 18, 2018 stated that as of 2017 Bank Riau Kepri has succeed to achieve a positive financial performance by recorded current year income amounted to Rp454.395 million, increased by 0.34%% compared to 2016 was Rp452.855 million. Adapun untuk posisi asset Bank Riau Kepri tahun 2017 adalah sebesar Rp25.492.549 juta meningkat 20,13% dari tahun 2016 sebesar Rp21.220.940 juta dan hingga akhir tahun 2017 jumlah kas Bank Riau Kepri mengalami peningkatan sebesar 11,39% menjadi Rp679.200 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp609.758 juta. As for the assets position of Bank Riau Kepri in 2017 is amounted to Rp25.492.549 million, increased by 20.13% compared to 2016 was Rp21.220.940 million and until the end of 2017 total cash of Bank Riau Kepri increased by 11.39% amounted to Rp679.200 million compared to 2016 was Rp609,758 million. Sampai dengan Desember tahun 2017 Jumlah Kredit Yang Diberikan mengalami peningkatan 3,06% menjadi Rp15.546.042 juta, dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp15.084.125 juta, sementara Liabilitas Bank Riau Kepri Tahun 2017 mengalami peningkatan 22,00% menjadi Rp22.625.845 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.546.480 juta. As of December 2017, Total Loans that is granted, it was increased by 3.06% amounted to Rp15,546,042 million compared to 2016 was Rp15,084,125 million, while the liabilities of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 22.00% to Rp22.625.845 million compared to 2016 was Rp18.546.480 million.
  53. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sampai dengan Desember tahun 2017 Jumlah Kredit Yang Diberikan mengalami peningkatan 3 ,06% menjadi Rp15.546.042 juta, dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp15.084.125 juta, sementara Liabilitas Bank Riau Kepri Tahun 2017 mengalami peningkatan 22,00% menjadi Rp22.625.845 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.546.480 juta. As of December 2017, Total Loans that is granted, it was increased by 3.06% amounted to Rp15,546,042 million compared to 2016 was Rp15,084,125 million, while the liabilities of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 22.00% to Rp22.625.845 million compared to 2016 was Rp18.546.480 million. Simpanan Nasabah Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 37,11% menjadi Rp16.520.346 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp12.049.075 juta, Ekuitas tahun 2017 mengalami peningkatan 7,19% menjadi Rp2.866.704 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.674.459 juta. Customers savings of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 37.11% amounted Rp16,520,346 million compared to 2016 was Rp12,049,075 million, Equity in 2017 increased by 7.19% amounted to Rp2,866,704 million compared to 2016 was Rp2,674,459 million. Pencapaian indikator positif pada rasio finansial penting lainnya seperti Nilai CAR Bank Riau Kepri sebesar tahun 2017 sebesar 22,43 %. Nilai rasio LDR sebesar 94,10%. Sedangkan ROA sebesar 2,3%, ROA sebesar 18,68% dan Nilai NIM sebesar 5,48%. Adapun untuk nilai BOPO adalah sebesar 78,10% dan NPL sebesar 3,92%. The achievement of positive indicators on the other important financial ratios such as CAR values of Bank Riau Kepri in 2017 of 22.43%. LDR ratio of 94.10%. While ROA of 2.3%, ROA of 18.68% and NIM of 5.48%. And for BOPO values of 78.10% and NPL of 3.92%. 53
  54. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris | Supervisory Report of The Board of Commissioners 54 Prospek Usaha Business Prospect Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diperkirakan kian membaik dibandingkan tahun 2017. Membaiknya ekonomi global akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri yaitu meningkat pada level 5,4% (APBN 2018), dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,1%. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis sektor perbankan di Indonesia. Pertumbuhan bisnis sektor perbankan diproyeksikan masih tetap ekspansif didukung dengan likuiditas yang meningkat dan rasio kredit bermasalah yang cenderung masih terkendali. World economic growth in 2018 is predicted to improve compared to 2017. The improvement in the global economy will affect to the domestic economic growth, which is increasing at 5.4% (APBN 2018), compared to 2017 of 5.1%. It is becoming the factors driving the growth of banking sector business in Indonesia. The growth of the banking sector business is projected to remain expansive, supported by increased at the liquidity and tend to be still under control non-performing loan ratio. Di sisi lain, ekspansi perekonomian negara maju khususnya Amerika Serikat dan negara-negara berkembang Asia diperkirakan akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi global meskipun moderasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih tetap akan berlanjut. Dengan kondisi tersebut pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diperkirakan menguat menjadi 3,6%, dengan pertumbuhan di negara maju sebesar 1,9% dan negara berkembang sebesar 4,8%. On the other hand, the expansion of developed countries economics, especially the United States and developing countries of Asian, is expected to be a main support of global economic growth, although the moderation of China economic growth will continue. By conditions of the global economic growth in 2018 is expected to strengthen at 3.6%, with developed countries growth at 1.9% and developing countries at 4.8 per cent. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2018 sebesar 12%-14% atau lebih tinggi dari proyeksi 2017 yaitu sebesar 10%-12%. Sedangkan OJK memproyeksi pertumbuhan kredit 2018 sebesar 11%12% atau lebih tinggi dari proyeksi 2017 yaitu sebesar 11,7%. Proyeksi pertumbuhan kredit tahun depan didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang sudah diatas 5%, kredit modal kerja, investasi serta dengan selesainya perbankan menyelesaikan kredit bermasalah dapat memacu pertumbuhan kredit lebih optimal. Bank Indonesia is projected the loans growth in 2018 at 12% -14% or higher than 2017 projection of 10% 12%. While the Financial Services Authority projects in 2018 the loans growth of 11% -12% or higher than 2017 projection of 11.7%. The projection of loan growth for the next year is driven by economic growth above 5%, working capital credit and with the banking industry completion of non-performing loans may encourage credit growth optimally. Berdasarkan hal itu, Bank Riau Kepri optimis menatap prospek bisnis perbankan sebagai tantangan melalui strategi dan program kerja yang matang dengan landasan kinerja operasional dan kinerja keuangan yang optimal. Based on that matters, Bank Riau Kepri is optimistic to look at the prospects of banking business as a challenge through a mature strategy and work program by the foundation of operational performance and optimal financial performance.
  55. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Pengelolaan Whistleblowing System Whistleblowing System Management Dewan Komisaris memahami bahwa penyelesaian pelaporan pelanggaran oleh stakeholder adalah merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan stakeholder dalam rangka menjamin hak-haknya dalam berhubungan dengan Bank Riau Kepri . Oleh karenanya Bank Riau Kepri telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan. The Board of Commissioners understands that the settlement of violations reporting by stakeholders is one form of enhancing the protection of stakeholders in order to assurance their rights in relation to Bank Riau Kepri. Therefore, Bank Riau Kepri has a policy in regulating the whistleblowing system as an effort to encourage early detection of any deviation action. Dengan adanya Kebijakan Whistleblowing System diharapkan dapat menjadi sarana atau sistem yang efektif bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di Bank Riau Kepri. Implementasi Whistleblowing System secara berkala dipantau efektifitasnya dan dilaporkan secara berkala setiap tahun oleh Direksi melalui Laporan Tahunan. Within the Whistleblowing System Policy is expected to be an effective tool or system for reporting witnesses to submit information on the violation actions indicated in Bank Riau Kepri. The implementation of the Whistleblowing System is monitored for effectiveness and reported periodically annually by the Board of Directors through the Annual Report. Sampai dengan akhir tahun 2017, tidak terdapat laporan pengaduan pelanggaran dari whistleblower yang memenuhi kriteria untuk ditindaklanjuti. As of 2017, there are no reports of complaints of violations from whistleblowers that meet the criteria for being followed-up. Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Implementation of Good Corporate Governance Dewan Komisaris menyadari bahwa penerapan Tata Kelola merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan dalam menghadapi risiko dan persaingan bisnis ke depan. Pelaksanaan Tata Kelola secara konsisten diyakini akan memperkuat posisi Bank Riau Kepri dalam menghadapi tantangan persaingan bisnis, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kepercayaan para stakeholders sehingga Bank Riau Kepri dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan. The Board of Commissioners ralized that the implementation of Good Corporate Governance is an absolute necessity in facing risk and business competition in the future. The implementation of Good Corporate Governance is consistently believed to strengthen the position of Bank Riau Kepri in facing the challenges of business competition, increasing the effectiveness and efficiency in managing resources, maximizing the corporate value and increasing stakeholders trust in the long-term that Bank Riau Kepri may operate and grow sustainably. Dalam rangka memperbaiki kualitas penerapan praktikpraktik GCG terbaik di seluruh lapisan organisasi, Bank Riau Kepri secara konsisten melaksanakan assessment penerapan GCG secara berkala serta melakukan penyesuaian terhadap regulasi baru yang berkaitan dengan GCG agar relevan dan sesuai dengan kondisi organisasi, strategi Bank dan peraturan yang berlaku. In order to improve the quality of good practices of GCG at all levels of the organization, Bank Riau Kepri perform the assessments of GCG implementation consistently and adjustment to the new regulations related with the GCG to be relevant and appropriate to organizational conditions, Bank strategy and prevailing regulation. 55
  56. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris | Supervisory Report of The Board of Commissioners 56 Sepanjang tahun 2017, Bank Riau Kepri telah melakukan edukasi Governance Risk and Compliance yang dilaksanakan oleh SKAI, Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko ke beberapa jaringan kantor Bank. Selain itu, Bank Riau Kepri juga senantiasa melakukan sosialisasi dan komunikasi ke Pegawai Bank Riau Kepri baik pegawai existing maupun pegawai baru mengenai GCG, Budaya Kepatuhan dan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) serta Whistleblowing System. As of 2017, Bank Riau Kepri has conducted the Governance Risk and Compliance education that is performed by SKAI, the Compliance Division and Risk Management Division to several Bank office networks. In addition, Bank Riau Kepri strives to socializes and communicates to the employees of Bank Riau Kepri both existing and new employees on Good Corporate Governance, Compliance Culture and Compliance Code of Conduct and Whistleblowing System. Penilaian atas Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris The Assessment on the Committee Performance under the Board of Commissioners Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dewan Komisaris Bank Riau Kepri dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Dewan Komisaris selalu berpedoman pada Program Kerja komite yang diperbaharui setiap tahunnya. In performing its duties and functions, the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri is assisted by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. In performing its duties, the Board of Commissioners committee is always guided by the Committee Work Program which is updated annually. Peranan Komite Audit tercermin dalam memantau dan mengevaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit internal serta pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan audit (eksternal/internal) dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. The role of the Audit Committee is reflected in monitoring and evaluating the planning and implementation of internal audits and monitoring the follow-up of the audit results (external/internal) in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process. Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab dalam memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya. In line with the Regulations of the Financial Services Authority Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the Implementation of Corporate Governance for Commercial Banks, Risk Monitoring Committee is responsible in monitoring risks and assessing risk tolerance which may be taken by the bank, evaluating the improvements that is conducted to the policy ,bank risk management procedures and practices to ensure a good risk management, particularly in the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, and other bank risks. Tugas tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan kebijakan remunerasi di Bank Riau Kepri dan pencalonan nominasi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Bank Riau Kepri sesuai dengan Anggaran Dasar, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee is to provide the recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy at Bank Riau Kepri and candidate nomination of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank Riau Kepri in accordance with the Articles of Association, Bank Indonesia Regulation, Financial Services Authority Regulation and prevailing laws and Legislation.
  57. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Selama tahun 2017 , Komite Audit telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 23 kali rapat dan rapat dengan unit kerja terkait sebanyak 6 (enam) kali rapat. Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat antar anggota Komite Pemantau Risiko maupun dengan unit kerja terkait sebanyak 18 kali rapat. Adapun Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan rapat sebanyak 8 (delapan) kali rapat. As of 2017, the Audit Committee has held 23 internal meetings and meeting with related work units for 6 (six) meetings. The Risk Monitoring Committee has held meetings between members of the Risk Monitoring Committee as well as with the related working units of 18 meetings. The Remuneration and Nomination Committee held meeting of 8 (eight) meetings. Selaras dengan hal tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas hasil kerja Komite-komite, dan berharap kinerja Komite-komite dapat lebih ditingkatkan lagi dan bersinergi dengan unit kerja terkait sehingga mampu memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi Bank Riau Kepri serta industri perbankan di Indonesia. In line with that matters, the Board of Commissioners appreciates on the work result of the Committees, and expects the performance of the Committees to be further enhanced and synergize with the relevant work unit that may giving more contributes to Bank Riau Kepri and the banking industries in Indonesia. Perubahan Struktur Dewan Komisaris The Structure Changes of the Board of Commissioners Pada tahun 2017, sesuai dengan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017, komposisi Dewan Komisaris Bank Riau Kepri mengalami perubahan yaitu dengan adanya pengangkatan Sdr. Taufiqurrahman sebagai Komisaris Independen untuk periode tahun 2017-2021, sehingga jumlah Dewan Komisaris Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami perubahan yang sebelumnya berjumlah 2 (dua) orang menjadi 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris Independen. In 2017, in accordance with the Extraordinary GMS dated March 4, 2017, the composition of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri was changed by the appointment of Mr. Taufiqurrahman as an Independent Commissioner for the period of 2017-2021, that the number of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri in 2017 changes from 2 to 3 (three) persons consisting of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Independent Commissioner. Dewan Komisaris menyampaikan selamat datang kepada Sdr.Taufiqurrahman yang telah diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris. Semoga dengan adanya perubahan ini dapat meningkatkan peran aktif setiap anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan kepada manajemen Bank, sehingga kinerja Bank Riau Kepri terus tumbuh berkelanjutan di masa mendatang. The Board of Commissioners welcomes to Mr.Taufiqurrahman who has been appointed as a member of the Board of Commissioners. Hopefully, by this change will increase the active role of each member of the Board of Commissioners in carrying out the supervisory and guidance functions to the management of the Bank, that the performance of Bank Riau Kepri will continue to grow sustainably in the future. 57
  58. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris | Supervisory Report of The Board of Commissioners Ucapan Terimakasih Gratitude Remarks Akhir kata, Kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham, Direksi, Pelanggan, Pegawai, Mitra Usaha dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, dukungan, peran dan kontribusi yang diberikan. Penghargaan yang tinggi kami sampaikan secara khusus kepada Direksi atas kemampuan, wawasan dan keputusan Direksi, juga pemahamannya akan risiko, pengembangan strategi bisnis serta integritas yang ditunjukkannya. Finally, We are on behalf of the Board of Commissioners express our greatest appreciation and gratitude to Shareholders, the Board of Directors, Customers, Employees, Business Partners and all Stakeholders for their trust, support, roles and contributions. Our high appreciation express to the Board of Directors for the Board of Director capabilities, insights and decisions, as well as their understanding of risks, the development of business strategy and the integrity their shown. Dewan Komisaris yakin Bank Riau Kepri dapat terus berkembang dan tumbuh meraih kesejahteraan bersama. Dengan implementasi tata kelola yang baik, strategi yang tepat dan pengelolaan risiko secara menyeluruh, Dewan Komisaris yakin dapat mencapai kinerja terbaik tidak hanya pada tahun ini tetapi juga ditahun-tahun yang akan datang. The Board of Commissioners believes that Bank Riau Kepri continue to grow and achieve mutual prosperity together. By the implementation of good corporate governance, the right strategy and risk management entirely, the Board of Commissioners believes to achieve the best performance not only for this year but also in the next years. Atas Nama Dewan Komisaris Bank Riau Kepri On Behalf of The Board of Commissioners Pekanbaru, 30 April 2018 Pekanbaru, April 30, 2018 H.R. Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner 58
  59. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Profil Dewan Komisaris Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 1 H .R. Mambang Mit 2 Abdul Rivaie Rachman 3 Taufiqurrahman Profile of The Board of Commissioners 3 2 Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner 1 59
  60. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Dewan Komisaris | Profile of The Board of Commissioners H.R. Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education tanggal 7 Mei 2015 berdasarkan Surat OJK No. SR-24/KO.5411/2015 May 7, 2015 Based on Shareholders Resolutions Deed No. SR-24/KO.5411/2015 Keahlian Expertise Manajemen Risiko Risk Management 68 tahun, lahir tanggal 13 April 1949 di Air Molek. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru memperoleh Sarjana Ekonomi dari Universitas Riau pada tahun 1979. 68 years old, born on April 13, 1949 in Air Molek. Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru. Finished his Bachelor degree in Economy in Riau University in 1979. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Riau Kepri pada tahun 2007 sampai dengan 2010, kemudian diamanahkan lagi sebagai Komisaris Utama Bank Riau Kepri pada tahun 2015 sampai dengan sekarang. Served as President Commissioner of Bank Riau Kepri in 2007 to 2010, and re-appointed as President Commissioner of Bank Riau Kepri in 2015 to present. Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies Pelaksanan Tugas Gubernur Riau (2013), Wakil Gubernur Provinsi Riau (2008- 2013), Sekretaris Daerah Provinsi Riau (2004-2008), Sekretaris Daerah Kota Batam (2001-2008). Acting as Governor of Riau (2013), Vice Governor of Riau Province (2008-2011), Regional Secretary of Riau Province (2004-2008), Regional Secretary of Batam City (2001-2008) Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 20 program pelatihan, diantaranya Workshop Penerbitan Obligasi, Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan Dewan Komisaris dan Komite dan Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated 20 training programs, including Bond Issuance Workshop, Workshop on Optimization of Development Supervision Role of the Board of Commissioners and Committees and Seminar on ROE (Regional Owned Enterprise) Governance along by Improvement of Transparency and Accountability of State Finance. (Details are described in the Corporate Governance Chapter of the Board of Commissioners Section in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any main shareholders and/or controllers. Perjalanan Karir Career 60 Dasar Pengangkatan Appointment Basis:
  61. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner Dasar Pengangkatan Appointment Basis : sejak tanggal 04 Desember 2006, diperpanjang kembali berdasarkan Surat BI No. 13/18/DPB1/APBU/Pbr tanggal 14 Maret 2011 dan diperpanjang kembali berdasarkan Surat OJK No. SR-22/KO.5411/2015 tanggal 21 April 2015. since December 4, 2006, renewed based on Bank Indonesia Letter No. 13/18/DPB1/APBU/Pbr March 14, 2011 and renewed based on OJK Letter No. SR-22/KO.5411/2015, April 21, 2015 Keahlian Expertise Manajemen Risiko Risk Management Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education 83 tahun, lahir tanggal 15 Mei 1934 di Indragiri Hulu. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru memperoleh Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran bandung tahun 1963. 83 years old, born on May 15, 1934 in Indragiri Hulu. Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru and Finished his Bachelor degree in Economics in Padjadjaran University Bandung in 1963. Perjalanan Karir Career Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Riau Kepri sejak tahun 2007 dan Direktur Bank Pembangunan Daerah Riau (1966-1973). Served as Independent Commissioner of Bank Riau Kepri since 2007 and Director of Bank Pembangunan Daerah Riau (1966-1973) Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies Wakil Gubernur Provinsi Riau (1994-1999), Sekretaris Wilayah Daerah Provinsi Riau (1991-1994), Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau (19821991). Vice Governor of Riau Province (1994-1999), Regional Secretary of Riau Province (1991-1994), Chairman of Regional Development Planning of Riau Province (1982-1991). Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 10 program pelatihan, diantaranya workshop Kebijakan Remunerasi berdasarkan POJK No.45/POJK/03/2015, workshop Regulasi OJK Parameter-Strategi Likuiditas dan Seminar FKDP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated 10 training programs, including workshop on Remuneration Policy based on POJK No.45/POJK/03/2015, workshop on FSA Regulation on ParameterLiquidity Strategy and Seminar on FKDP for Bank Management Level in Jakarta. (Details are described in the Corporate Governance Chapter of the Board of Commissioners Section in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any major shareholders and/or controllers. 61
  62. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Dewan Komisaris | Profile of The Board of Commissioners Taufiqurrahman Komisaris Independen Independent Commissioner 62 Dasar Pengangkatan Appointment Basis: sejak Maret tahun 2017 berdasarkan Surat OJK No. SR-122/KO.053/2017 tanggal 22 Juni 2017. Since March 2017 based on OJK Letter No. SR-122/KO.053/2017 June 22, 2017. Keahlian Expertise Manajemen Risiko Risk Management Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education 47 tahun, lahir tanggal 27 September 1970 di Tambelan. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru. Pendidikan terakhir meraih gelar M.SC dibidang International Business dari The University Of Salford, UK dan M. Phil dari The Masstricht Scholl of Management. 47 years old, born on September 27, 1970 in Tambelan. Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru. Finished his Master degree of Science in International Business in The University of Salford UK and Master of Philosophy in The Masstricht Scholl of Management. Perjalanan Karir Career Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Riau Kepri sejak Maret tahun 2017. Served as Independent Commissioner of Bank Riau Kepri since March 2017. Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies Dosen di Universitas Riau dari tahun 1998 sampai sekarang Lecturer in Riau University from 1998 until now Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 16 program pelatihan, diantaranya workshop Menyusun Key Performance Indicator (KPI) dan Remunerasi & Nominasi, Workshop Development of Corporate Level BSC, Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca dan Seminar FKDP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated 16 training programs, including Workshop on Key Performance Indicator (KPI) and Remuneration & Nomination Arrangement, Workshop on Development of Corporate Level BSC, Seminar on FKDP on Corporate Transformation in Era Vuca for Bank Management Level in Jakarta. (Details are described in the Corporate Governance Chapter of the Board of Commissioners Section in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any main shareholders and/or controllers.
  63. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 63
  64. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Laporan Direksi Report of The Board of Directors DR . Irvandi Gustari Direktur Utama President Director 64 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  65. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Indikator kinerja perbankan di Riau pada triwulan IV 2017 menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan triwulan sebelumnya . Aset perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan triwulan Ill 2017, sejalan dengan melambatnya kinerja perekonomian Riau. The banking performance indicator in Riau in the fourth quarter of 2017 shown positive growth compared to the prior quarter. Assets of Riau banking in the fourth quarter of 2017 grew positively even though slowing compared to the third quarter of 2017, in line with the slowing performance of economic in Riau. Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, To all distinguished Shareholder and Stakeholder, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Bank Riau Kepri berhasil melewati tahun buku 2017, dengan pencapaian yang baik. Pada kesempatan ini kami atas atas nama Direksi Bank Riau Kepri melaporkan hasil pengelolaan dan kinerja Bank Riau Kepri selama tahun buku 2017. Praise to Allah SWT, God Almighty, for His abundance blessings and grace, that Bank Riau Kepri has succeeded through the financial year 2017, by recorded good achievement. In this event, we are on behalf of the Board of Directors of Bank Riau Kepri are reporting the results of the management and performance of Bank Riau Kepri as of the financial year 2017. Kondisi Industri Perbankan Riau dan Kepulauan Riau Condition of Riau and Riau Islands Banking Industries Sebelum kami menyampaikan pencapaian kinerja Bank Riau Kepri, perkenankan kami untuk menyampakan gambaran singkat perkembangan kinerja perbankan Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Before we are presenting the performance of Bank Riau Kepri, please allow us to present short brief overview of the performance of Riau and Riau Islands Province banking development. 65
  66. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 66 Kinerja Perbankan Provinsi Riau Banking Performance of Riau Province lndikator kinerja perbankan di Riau pada triwulan IV 2017 menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan triwulan sebelumnya. Aset perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan triwulan Ill 2017, sejalan dengan melambatnya kinerja perekonomian Riau. Total aset perbankan Riau tercatat tumbuh sebesar 11,34% (yoy) pada laporan triwulan, atau sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan lalu yang tumbuh sebesar 17,57% (yoy). Total aset bank umum di Riau pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar Rp98,44 triliun. Perlambatan aset terutama dipengaruhi oleh komponen aset penempatan pada bank lain, yang melambat signifikan dari 343,72% menjadi 52,88%. Total assets of the Riau Islands banking in the fourth quarter amounted to Rp61,852 billion or grew by 9.56% (yoy), it is slowing compared to the prior quarter which is recorded 9.96% (yoy). Based on the category, assets of the government banks that posted better growth compared to the third quarter of 2017 grew by 7.75% (yoy) to 12.11% (yoy). Meanwhile, assets of private banks and BPD grew slowly by 8.95% (yoy) and 12.40% (yoy), respectively, while assets of foreign bank and mixed recorded deeper contraction of 84, 11% (yoy) compared to the prior quarter contracted 83.39% (yoy). BPR assets grew by 10.09% (yoy) compared to the previous quarter which grew by 11.44% (yoy). Based on the composition, the largest portions of assets in private banks of 43.28%, 39.30% government banks, 10. 70% BPR and 6.57% BPD and 0, 15% mixed foreign banks. Pertumbuhan DPK perbankan Riau pada triwulan IV 2017 juga melambat. Pada triwulan IV 2017, DPK tumbuh 9,68% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan III 2017 yang tumbuh sebesar 12,38% (yoy). Posisi DPK pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp73,15 triliun. Komposisi DPK Riau relatif tidak banyak berubah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dengan porsi utama berupa tabungan (pangsa 51,65%), diikuti oleh deposito (pangsa 34,58%) dan giro (pangsa 13,77%). The growth of DPK in Riau banking in the fourth quarter of 2017 slowed either. In the fourth quarter of 2017, DPK grew by 9.68% (yoy), lower than the third quarter of 2017 which grew by 12.38% (yoy). The DPK position in the quarterly report was recorded at Rp73,15 trillion. Riau DPK composition has not changed too much in the last five years, with the main portion in form of savings (51.65% shares), followed by deposit (34.58% shares) and current account (13.77% shares). Pada triwulan IV 2017, kredit perbankan Riau tumbuh 3,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,32% (yoy). Total kredit perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar Rp60,61 triliun, naik dari outstanding kredit triwulan III 2017 yang tercatat Rp59,76 triliun. In the fourth quarter of 2017, Riau banking credit grew by 3.08% (yoy), higher than the prior quarter was recorded 2.32% (yoy). Total Riau banking credit in the fourth quarter of 2017 reached Rp60.61 trillion, increased from the outstanding of the third quarter credit of 2017 which was recorded Rp59.76 trillion. Pada triwulan IV 2017, Non-Performing Loan (NPL) berada pada level 2,89%, atau turun dibandingkan NPL Riau yang pada triwulan lalu tercatat sebesar 3,40%. Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan Riau pada triwulan IV 2017 sedikit meningkat. LDR pada triwulan laporan tercatat sebesar 82,86%, naik dari triwulan Ill 2017 yang tercatat sebesar 80,12%. Peningkatan LDR ini dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan perolehan DPK yang diiringi oleh peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit yang dilakukan bank. In the fourth quarter of 2017, Non-Performing Loan (NPL) on the level of 2.89%, lower than NPL in the last quarter of 3.40%. Loan-to-deposit ratio (LDR) in the fourth quarter of 2017 slightly increased. The LDR in the quarterly report recorded 82.86%, increase from the third quarter of 2017 which is stood at 80.12%. The LDR increased is mainly driven by the decline in growth of DPK, that accompanied by increasing in credit disbursement growth performed by the Bank.
  67. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Pada triwulan IV 2017 , kredit perbankan Riau tumbuh 3,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,32% (yoy). Total kredit perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar Rp60,61 triliun, naik dari outstanding kredit triwulan III 2017 yang tercatat Rp59,76 triliun. In the fourth quarter of 2017, Riau banking credit grew by 3.08% (yoy), higher than the prior quarter was recorded 2.32% (yoy). Total Riau banking credit in the fourth quarter of 2017 reached Rp60.61 trillion, increased from the outstanding of the third quarter credit of 2017 which was recorded Rp59.76 trillion. Kinerja Perbankan Provinsi Kepulauan Riau Banking Performance of Riau Islands Province Total aset perbankan Kepulauan Riau pada triwulan IV sebesar Rp61.852 miliar atau tumbuh 9,56% (yoy) melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 9,96% (yoy). Berdasarkan kelompok, aset bank pemerintah yang mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding triwulan Ill 2017 yang tumbuh 7,75% (yoy) menjadi 12,11% (yoy). Sementara itu, aset bank swasta dan BPD masing-masing tumbuh melambat sebesar 8,95% (yoy) dan 12,40% (yoy), sedangkan aset bank asing dan campuran kembali mencatatkan kontraksi yang lebih dalam sebesar 84,11% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya terkontraksi 83,39% (yoy). Aset BPR tumbuh melambat sebesar 10,09% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,44% (yoy). Berdasarkan komposisi, porsi terbesar aset terdapat pada bank swasta 43,28%, bank pemerintah 39,30% BPR 10, 70%, dan BPD 6,57% dan bank asing campuran 0, 15%. Total assets of the Riau Islands banking in the fourth quarter amounted to Rp61,852 billion or grew by 9.56% (yoy), it is slowing compared to the prior quarter which is recorded 9.96% (yoy). Based on the category, assets of the government banks that posted better growth compared to the third quarter of 2017 grew by 7.75% (yoy) to 12.11% (yoy). Meanwhile, assets of private banks and BPD grew by 8.95% (yoy) and 12.40% (yoy), respectively, while assets of foreign bank and mixed recorded deeper contraction of 84.11% (yoy) compared to the pror quarter contracted 83.39% (yoy). BPR assets grew by 10.09% (yoy) compared to the previous quarter which grew by 11.44% (yoy). Based on the composition, the largest portions of assets in private banks of 43.28%, 39.30% government banks, 10. 70% BPR and 6.57% BPD and 0, 15% mixed foreign banks. 67
  68. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 68 Berdasarkan lokasi, porsi terbesar aset bank umum terdapat di Kota Batam sebagai pusat kegiatan ekonomi Kepri, dengan jumlah perbankan dan nasabah bank terbanyak di Kepri. Porsi aset bank umum Kota Batam mencapai 77,94%, diikuti oleh Kota Tanjungpinang 17,43% dan kabupaten lainnya 4,63%. Based on the location, the largest assets portion of commercial banks is located in Batam as the center of Riau islands economic activities, with the largest number of banks and bank customers in Riau Islands. The assets portion of commercial banks of Batam City reached 77.94%, followed by Tanjungpinang City of 17.43% and other districts of 4.63%. DPK tumbuh menguat sebesar 9,85% (yoy) pada triwulan IV dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,87% (yoy). Pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK Bank Umum sebesar 10,27% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,17% (yoy). Sementara DPK BPR kembali melanjutkan tren pelemahan sejak triwulan I 2017. DPK BPR tumbuh melemah sebesar 6,16% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,88% (yoy). DPK grew stronger at 9.85% (yoy) in the fourth quarter, compared to the prior quarter of 6.87% (yoy). DPK growth was influenced by DPK of commercial banks growth 10.27% (yoy), higher than the prior quarter grew by 6, 17% (yoy). While DPK of BPR continued in downturning trend since the first quarter of 2017. DPK of BPR grew weaker at 6, 16% (yoy) compared to the prior quarter grew by 12.88% (yoy). Pada triwulan IV 2017, kredit perbankan Provinsi Kepulauan Riau tumbuh sebesar 6,32% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan kredit triwulan lalu sebesar 5,66% (yoy). Kredit investasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,46% (yoy), lebih tinggi dari triwulan III sebesar 19,86% (yoy). Kredit konsumsi mengalami pertumbuhan yang lebih baik yaitu sebesar 7,70% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,09% (yoy). Sementara itu, kredit modal kerja masih mencatatkan kontraksi sebesar 5,84% (yoy), melanjutkan kontraksi triwulan lalu sebesar 6,11 % (yoy). In the fourth quarter of 2017, the banking credit of Riau Islands Province grew by 6.32% (yoy), higher than credit growth in the last quarter at 5.66% (yoy). Investment loans recorded growth of 20.46% (yoy), higher 19.86% (yoy) than the third quarter. Consumer loans experienced growth better growth at 7.70% (yoy) compared to the prior quarter grew by 6.09% (yoy). Meanwhile, working capital loans still recorded a contraction of 5.84% (yoy), continuing the contraction from the last quarter at 6,11% (yoy). Pencapaian Kinerja Keuangan Bank Riau Kepri Tahun 2017 The Achievement of Financial Performance of Bank Riau Kepri in 2017 Ditengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dan persaingan usaha yang semakin ketat, Alhamdulillah Bank Riau Kepri mampu melewati dan mengakhiri tahun buku 2017 dengan kinerja finansial yang baik. Berdasarkan laporan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng dan Rekan, Jakarta Nomor: 001A/GA-BRK/I/2018 tanggal 18 Januari 2018 menyatakan bahwa Laporan Keuangan Bank Riau Kepri telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Opini akuntan publik menunjukkan bahwa operasional Bank Riau Kepri yang direpresentasikan pada laporan keuangan yang disajikan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. In the midst of the economic conditions that have not fully covered and the increasingly stringent of business competition, Praise be to Allah that Bank Riau Kepri is able to pass through and end of the financial year of 2017 with the good financial performance. Based on the audit report of Public Accountant Firm (KAP) of Sriyadi Elly Sugeng and Partner, Jakarta Number: 001A/GA-BRK /I/2018 dated January 18, 2018 stated that Bank Riau Kepri Financial Report has been presented fairly in all material respects. Public accountant opinion is indicating that the operational of Bank Riau Kepri represented in the financial statements presented are in accordance with the Financial Accounting Standards.
  69. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Aset Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh 20 ,13% atau sebesar Rp4.271.609 juta dari Rp21.220.940 juta pada tahun 2016 menjadi Rp25.492.549 juta pada tahun 2017. Dengan pencapaian aset tersebut, menempatkan Bank Riau Kepri sebagai BPD dengan aset terbesar ke-7 diantara 27 BPD se-Indonesia. Assets of Bank Riau Kepri in 2017 growth of 20.13% or Rp4.271.609 milion from Rp21.220.940 milion in 2016 to Rp25.492.549 milion in 2017. By the achievement of these assets, it is placing Bank Riau Kepri as the 7th largest asset out of 27 of BPD in Indonesia. Pertumbuhan Aset tersebut, didukung dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat pada tahun 2017. DPK Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh sebesar 37,11% bertumbuh di atas pertumbuhan DPK Bank BUKU 2 (Bank Umum Konvensional) secara Nasional (0,34%) atau tumbuh dari Rp12.049.075 juta pada tahun 2016 menjadi Rp16.520.346 juta pada tahun 2017. Komposisi dana Pemerintah Daerah (Pemda) hanya sebesar 3,34% dan dana non Pemda sebesar 96,66%. Bank Riau Kepri terus melakukan upaya dalam peningkatan penghimpunan DPK dan fee based income melalui pengembangan produk dana dan jasa antara lain melalui pengembangan produk tabungan, pemberian hadiah langsung dan undian tabungan, pengembangan pola bunga untuk produk deposito, penambahan biller fasilitas payment pada teller atau e-Channel, Kerja sama co-branding dengan bank lain untuk produk e-Banking serta meningkatkan peran Funding Officer. Assets growth is supported from the DPK collection that increased in 2017. DPK of Bank Riau Kepri growth of 37.11% in 2017, growing above the growth of DPK of Bank BUKU 2 (Bank Umum Konvensional)) nationally (0.34%) or growing from Rp12.049.075 milion in 2016 to Rp16.520.346 milion in 2017. The composition of local government funds (PEMDA) amounted to 3.34% and non-local government funds of 96.66%. Bank Riau Kepri strives to make efforts in increasing the collection of DPK and fee based income through funds and services product development, through the product development of savings, direct prize and savings prize lottery, the development of interest scheme for deposit product, the addition of biller payment facility at the teller or eChannel, Collaboration of co-branding with other banks for e-Banking product and improving the role of Funding Officer. Selain itu Bank Riau Kepri berupaya menjalin kerjasama dengan Asosiasi & Komunitas tertentu untuk co-branding ATM/Tabungan, kerjasama penerimaan pembayaran SPP mahasiswa dengan universitas dan sekolah-sekolah, kerjasama dengan instansi vertikal untuk penerimaan setoran gaji (SPAN) maupun pengembangan pembayaran MPN G2 melalui EDC Merchant yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama. Moreover, Bank Riau Kepri tries to cooperate with the certain Association & Community for co-branding of ATM/Savings, collaboration of payment receipt for tuition fee with the universities and schools, collaboration with the vertical institution for salary deposit receipt (SPAN) and payment development of MPN G2 through integrated EDC Merchant with the ATM Bersama network. Pertumbuhan Kredit Bank Riau Kepri tahun 2017 tumbuh sebesar 3,06%, bertumbuh di atas pertumbuhan kredit Bank BUKU 2 secara Nasional (6,71%) atau tumbuh dari Rp15.084.125 juta pada tahun 2016 menjadi Rp15.546.042 juta pada tahun 2017. Credit growth of Bank Riau Kepri in 2017 growth of 3.06%, grow above the credit growth of Bank BUKU 2 Nationally (8.92%) or growth from Rp15.084.125 milion in 2016 to Rp15.546.042 milion in 2017. Tahun 2017, laba setelah pajak Bank Riau Kepri sebesar Rp454.395 juta, lebih tinggi dari tahun 2016 sebesar Rp452.855 juta atau naik sebesar 0,34%. Perolehan tersebut lebih baik dibandingkan Bank BUKU 2, dimana laba Bank BUKU 2 mengalami penurunan sebesar 10,18% pada tahun 2017, sedangkan laba Bank Riau Kepri tumbuh 0,34% pada tahun 2017. In 2017, after-tax profit of Bank Riau Kepri amounted to Rp454.395 milion, higher from 2016 of Rp452.855 milion, or increased by 0.34%. The acquisition had better than Bank BUKU 2, where Bank BUKU 2 profit has decreased by 10,18% in 2017, while the profit of Bank Riau Kepri growth 0.34% in 2017. 69
  70. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 70 Pencapaian Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) tahun 2017 sebesar 22,43% relatif lebih baik dari 2 tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 sebesar 20,78% dan tahun 2016 sebesar 18,39%. Profitabilitas Bank Riau Kepri dari segi penggunaan aset (ROA) dan modal (ROE) tahun 2017 lebih baik dibanding tahun 2016. Pada akhir Desember 2017 ROA Bank Riau Kepri mencapai 2,30% turun dibandingkan tahun 2016 sebesar 2.74%. Adapun ROE Bank Riau Kepri per 31 Desember 2017 mencapai 18,68% turun dibandingkan tahun 2016 sebesar 23.36%. Achievement of Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2017 amounted to 22.43% was had better relatively than the previous 2 years in 2015 of 20.78% and 2016 of 18.39%. The profitability of Bank Riau Kepri in terms of asset usage (ROA) and capital (ROE) in 2017 better compared in 2016. At the end of December 2017 ROA of Bank Riau Kepri of has reached 2.30% down compared in 2016 of 2.74%. The ROE of Bank Riau Kepri as of December 31, 2017 reached 18.68% down compared in 2016 of 23.36%. Penanganan kredit bermasalah (NPL) tahun 2017 sebesar 3,92% menunjukkan kinerja yang baik. Bank Riau Kepri akan terus secara Intensif melaksanakan penagihan melalui pembentukan Tim Task Force khusus untuk kantor dengan NPL tinggi dengan menempatkan tenaga khusus penagihan kredit. Disamping itu dengan mengelompokkan debitur bermasalah berdasarkan potensi dan peluang penyelesaiannya, restrukturisasi kredit, lelang agunan, hapus buku serta menggunakan upaya hukum terhadap debitur-debitur yang tidak kooperatif. Handling non-performing loans (NPL) in 2017 of 3.92% shown a good performance. Bank Riau Kepri shall continue intensively in carrying out billing through the establishment of a special Task Force Team for offices with high NPL by placing specialized credit collector. In addition, by classifying Non-performing debtors based on their potential and completion opportunities, credit restructuring, collateral auction, loans write off and by using legal efforts against uncooperative debtors. Rasio LDR tahun 2017 sebesar 94,10% terjaga cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya. 94.10% LDR ratio in 2017 are well maintained than the previous years. Margin bunga bersih (NIM) tahun 2017 masih berada pada rata-rata perbankan nasional di atas 5%. Sementara itu, Rasio Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Riau Kepri relatif lebih efisien dibandingkan Bank BUKU 2 lainnya pada tahun 2017. BOPO pada Bank BUKU 2 sebesar 85,65%, berada di atas BOPO Bank Riau Kepri yang hanya sebesar 78,10%. Net Interest margin (NIM) in 2017 are still on the average of national banking above 5%. While, the Operational Cost Ratio compared to Operational Income (BOPO) of Bank Riau Kepri is efficient relatively than the other Bank of BUKU 2 in 2017. BOPO on Bank BUKU 2 is 85.65%, at the above of BOPO of Bank Riau Kepri only at 78,10%. Arah dan Strategi Bisnis Tahun 2017 Direction and Business Strategy in 2017 Rencana Bisnis Bank Riau Kepri tahun 2017 telah memuat kebijakan strategis, untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank secara berkelanjutan (sustainable growth). Menghadapi kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dan persaingan usaha yang semakin ketat, Bank Riau Kepri lebih aktif melakukan inisiatif dan inovasi, dalam rangka pemberian pelayanan terbaik bagi stakeholders, serta memaksimalkan kontribusi bagi pembangunan daerah. Bank Riau Kepri Business Plan in 2017 has containing strategic policy, to support the growing business sustainability (sustainable growth). Facing of the economic condition that has not fully recovered and fierce business competition, Bank Riau Kepri is performing in initiative and innovation actively, in order to provide the best service for stakeholders, and to maximizing contribution to regional development.
  71. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Bank Riau Kepri berkomitmen untuk melanjutkan program transformasi dengan menetapkan arah kebijakan manajemen di tahun 2017 , yang antara lain fokus pada DPK non Pemerintah Daerah terutama dana perorangan, berorientasi pada DPK Low Cost Fund, diversifikasi produk dan layanan berbasis teknologi termasuk fintech (Financial Technology), fokus pada kredit produktif, penyeimbangan komposisi pegawai bisnis dan non bisnis, peningkatan kompetensi pada seluruh pegawai. Bank Riau Kepri is committed to continue the transformation program by stipulating the direction of management policy in 2017, such as focus on nonregional government of DPK for personal loans specifically, oriented to the Low-Cost Fund of DPK, product diversification and technology-based services including fintech (Financial Technology) focus on productive loans, balancing the composition of business and non-business employee, competencies improvement for the entire of employee. Arah kebijakan Bank Riau Kepri juga fokus pada peningkatan internalisasi program budaya kerja produktif, penerapan Credit Risk Management, penguatan IT Security System dan Internet Banking Program, otomasi operasional bank dan efisiensi operasional, peningkatan Service Excellent, penguatan pembiayaan jangka panjang, penguatan dan peningkatan skala usaha, standardisasi proses kerja secara Internal serta akselerasi spin off syariah. The policy direction of Bank Riau Kepri focused on the internalization of productive working culture program improvement, Credit Risk Management implementation, IT Security System and Internet Banking Program reinforcement, bank operational automation and operational efficiency, Service Excellent improvement, long-term financing reinforcement and scale up of business, internal working process standardization and spin off sharia acceleration. Kendala atau Ancaman yang Dihadapi Constraints or Threats Encountered Dalam pencapaian tujuan, Bank Riau Kepri menyadari masih ada kendala dan ancaman yang harus dihadapi. Oleh karenanya dalam menyusun rencana bisnis, Bank Riau Kepri merumuskan secara realistis dengan memperhatikan berbagai faktor ancaman baik internal dan eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha. In the achievement of goals, Bank Riau Kepri realizes that there are obstacles and threats encountered. Therefore, in preparing the business plan, Bank Riau Kepri formulates realistically by considering of various internal and external threat factor that affecting on the business continuity. Berbagai ancaman yang diidentifikasi antara lain adalah persaingan yang semakin ketat, bank pesaing semakin offensive memasuki pasar Bank Riau Kepri, regulasi/kebijakan Pemerintah Pusat terkait Kebijakan Keuangan Daerah menyebabkan dana Pemda yang disimpan di Bank Riau Kepri turun drastis, turunnya harga minyak dan gas menyebabkan pendapatan asli daerah dari sektor migas ikut turun serta penurunan pendapatan asli daerah dari sektor migas mempengaruhi nilai APBD Pemda di Riau dan Kepri. Various threats that has identified including stringent competition, bank competitor becoming more offensive entering the Bank Riau Kepri market, regulations/policies of the Central Government related to the Regional Finance Policies that causing the funds of local government deposited in the Bank Riau Kepri downturn dramatically, decreasing price in oil and gas that causing the regional income from the oil and gas sector downturn and decreasing of regional income from the oil and gas sector affected the APBD values of regional government in Riau and Riau Islands. Prospek Usaha Business Prospect Melalui perumusan rencana strategis, Bank Riau Kepri telah melakukan pemetaan atas peluang yang kami miliki. Peluang disini merupakan hal-hal atau trend yang terjadi di pasar / industri yang dapat dimanfaatkan Bank Riau Kepri untuk mengembangkan bisnis. Through the strategic plan formulation, Bank Riau Kepri has mapping the opportunities that they have. The opportunities are becoming trend that occurring in the market/industry that could be utilized by Bank Riau Kepri in developing business. 71
  72. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors Beberapa peluang yang dapat ditangkap Bank Riau Kepri diantaranya potensi pasar masih tinggi khususnya pada segmen pasar non Pemda, potensi pasar baru di luar Provinsi Riau dan Kepri serta adanya sinergi dengan BPD dan Bank Nasional/Swasta menciptakan peluang bisnis baru (aliansi strategis) baik untuk existing pasar maupun pasar baru. Dengan kekutan dan peluang yang Bank Riau Kepri miliki, menguatkan keyakinan Bank Riau Kepri memiliki prospek usaha yang baik dan mampu tumbuh berkelanjutan. Some of the opportunities that can be captured by Bank Riau Kepri including high market potential especially in the non-regional government market segment, new market potential out of Riau Province and Riau Islands and there are synergies with BPD and National/Private Banks in creating new business opportunities (strategic alliances) for existing market and new market. By the power and opportunities of Bank Riau Kepri, strengthen the confidence of Bank Riau Kepri has good business prospects and able to sustainable growth. Walaupun angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2017 masih relatif lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional dan regional Sumatera, namun demikian Bank Riau Kepri optimis pertumbuhan bisnis di masa depan akan semakin baik. Melalui berbagai program yang telah dijalankan, didukung upaya pembenahan melalui berbagai kebijakan ekonomi dan pembangunan yang dilakukan pemerintah diharapkan akan berdampak pada kinerja Bank Riau Kepri menjadi lebih baik. Seperti meningkatnya alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa diyakini semakin mendorong peningkatkan aktivitas ekonomi di daerah dan desa, termasuk potensi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diwilayah Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Although the economic growth rate of Riau Province and Riau Islands Province in 2017 lower than the economic growth of national and regional of Sumatera, Bank Riau Kepri is optimistic that business growth in the future for be better. Through the various programs that have been implemented, supported by improvement effort through various economic policies and development performed by the government are expected affected to the performance of Bank Riau Kepri for the better. As increasing funds allocation transfer to regional and village is believed in encouraging economic activities improvement in regional and villages, including the development potential of Village-Owned Enterprise (BUMDes) in Riau and Riau Islands provinces. Disamping itu meningkatnya pembangunan infrastruktur pemerintah, baik melalui APBN, APBD maupun swasta, diharapkan memberikan dampak terhadap berkembangnya potensi ekonomi di kawasan Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau sehingga mampu mendorong pertumbuhan kredit dan pertumbuhan DPK secara lebih baik. Besides, increasing of government infrastructure development, both through APBN, APBD or private, is expected to provide impact towards the development of economic potencies in Riau Province and Riau Islands Province that able to encourage credit growth and DPK growth for the better. 72
  73. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Disamping itu meningkatnya pembangunan infrastruktur pemerintah , baik melalui APBN, APBD maupun swasta, diharapkan memberikan dampak terhadap berkembangnya potensi ekonomi di kawasan Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau sehingga mampu mendorong pertumbuhan kredit dan pertumbuhan DPK secara lebih baik. Besides, increasing of government infrastructure development, both through APBN, APBD or private, is expected to provide impact towards the development of economic potencies in Riau Province and Riau Islands Province that able to encourage credit growth and DPK growth for the better. Pencapaian Target Strategi Bisnis Tahun 2017 The Achievement of Business Strategy Target in 2017 Hampir secara keseluruhan target keuangan mampu tercapai, namun demikian terdapat juga beberapa indikator yang masih di bawah target. Terkait realisasi atas target pendapatan, beban dan laba Bank, pada tahun 2017 realisasi Pendapatan (Beban) Bunga Bersih sebesar Rp1.236.736 juta, dengan pencapaian 81,79% dari target RBB sebesar Rp1.512.102 juta. Realisasi Pendapatan operasional lainnya tahun 2017 sebesar Rp144.483 juta, dengan pencapaian 124,84% dari target RBB sebesar Rp115.735 juta. Realisasi Beban Operasional Selain Bunga tahun 2017 sebesar Rp809.380 juta, dengan pencapaian 83,33% dari target RBB sebesar Rp971.303. juta. Roundly the financial target could be achieved, however, there are some indicators that are still below the target. Related to the target realization of income, expenses and profit of the Bank, in 2017 the realization of Net Interest Income (Expense) amounted to Rp1,236,736 million, by the achievement of 81.79% from the RBB target amounted to Rp1,512,102 million. Operating Income Realization in addition to interest in 2017 amounted to Rp 144.483 million, by the achievement of 124.84% from the RBB target amounted to Rp115.735 million. Operating Expenses realization in addition to Interest in 2017 amounted to Rp 809.380 million, by the achievement of 83.33% from the RBB target amounted to Rp971,303. million. Realisasi Pendapatan (beban) Operasional Selain Bunga Bersih tahun 2017 sebesar Rp(664.897) juta, dengan pencapaian 77,71% dari target RBB sebesar Rp(855.568) juta. Realisasi Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak tahun 2017 sebesar Rp577.675 juta, dengan pencapaian 90,96% dari target RBB sebesar Rp635.060 juta. Realisasi Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak Bersih tahun 2017 sebesar Rp454.395 juta, dengan pencapaian 95,40% dari target RBB sebesar Rp476.295 juta. Operating Income In addition to Net Interest in 2017 amounted to Rp (664.897) million, by the achievement of 77.71% from the RBB target amounted to Rp (855,568) million. Profit Before the Tax Year of 2017 amounted to Rp577,675 million, by the achievement of 90.96% from the RBB target of Rp635,060 million. Profit of Current Year After Net Income realization in 2017 amounted to Rp454,395 million, by the achievement of 95.40% from the RBB target amounted to Rp476,295 million. Adapun terkait realisasi atas target Posisi Keuangan Bank, pada tahun 2017 realisasi Aset sebesar Rp25.492.549 juta, dengan pencapaian 97,59% dari target RBB 2017 sebesar Rp26.122.689 juta. Realisasi Liabilitas sebesar Rp26.122.689 juta, dengan pencapaian 97,45% dari target RBB 2017 sebesar Rp23.216.729 juta. Realisasi Ekuitas sebesar Rp2.866.704 juta, dengan pencapaian 98,65% dari target RBB 2017 sebesar Rp2.905.960 juta. As for the realization related of Bank Financial Position, in 2017 Assets realization amounted to Rp 25.492.549 million, by the achievement of 97.59% from the RBB target in 2017 amounted to Rp26.122.689 million. Liabilities realization amounted to Rp26.122.689 milion, by the achievement of 97.45% from the RBB target in 2017 amounted to Rp. Actual Equity amounted to Rp2.866.704 million, by the achievement of 98.65% from the RBB target in 2017 of Rp 2.905.960 million. 73
  74. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 74 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management Sumber daya manusia merupakan aset terpenting bagi bank dalam rangka mendukung pencapaian bisnis Bank. Ketersediaan sumber daya manusia, baik dari segi jumlah maupun kualitas akan berpengaruh terhadap pencapaian tersebut. Terkait hal ini, Bank Riau Kepri mencanangkan program pengembangan kualitas sumber daya manusia secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terpadu untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja secara berkelanjutan. Human resources are the most important assets for the bank in order to support the business achievement of the Bank. Human resources availability, both in terms of quantity and quality will affected into the improvement. By this regard, Bank Riau Kepri has launching the development program of human resources quality consistently through integrated human resource management system in improving professionalism and performance in a sustainable manner. Dalam kegiatan pengelolaan SDM, Bank Riau Kepri melakukan berbagai program strategis antara lain pemetaan ulang terhadap komposisi pegawai (bisnis dan non bisnis, kantor pusat dan kantor cabang), program pengembangan karir berbasiskan kinerja dan kompetensi termasuk penerapan konsep e-recruitment (rekrutmen online), penerapan konsep lelang dan talent management pada program pengembangan karir. In managing the Human Resources activities, Bank Riau Kepri performed kind of strategic programs including re-mapping to the employee composition (business and non-business, head office and branch offices), career development program based on performance and competency including the application of e-recruitment concept, application of auction concept and talent management in career development program. Tidak hanya itu Bank Riau Kepri juga fokus dalam peningkatan kompetensi pada seluruh pegawai melalui program pelatihan dan pengembangan yang terpadu pada Learning Center Program, termasuk program pendidikan pegawai di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri, internalisasi program budaya kerja produktif secara berkesinambungan, penerapan KPI yang transparan dan terukur pada semua lini pegawai termasuk Direksi, review dan evaluasi serta implementasi pola remunerasi yang selaras dengan beban dan tanggung kerja dan dibandingkan dengan peer group, penerapan Human Resources Information System (HRIS) serta pemenuhan jumlah pegawai pada business unit : funding officer dan relationship officer dalam percepatan pertumbuhan bisnis. Bank Riau Kepri also focus in improving the competence of the entire employee through integrated training and development program at the Learning Center Program, including employee education programs in the leading universities abroad, productive working culture programs internalization in sustainable manner, KPI application transparently and measurably to the entire employee level including the Board of Directors, review and evaluation and implementation of remuneration system in line with responsibility and workload compared with the peer groups, the Human Resources Information System (HRIS) application and the fulfillment of the number of employees in the business unit: funding officer and relationship officer in the accelerating of business growth. Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management Bank Riau Kepri sangat serius dalam memandang pentingnya pemanfaatan Teknologi Informasi. Di era digitalisasi yang tumbuh sangat cepat, penggunaan Teknologi Informasi sangat diperlukan dalam mendukung pengembangan jaringan, produk dan aktifitas baru yang mendukung upaya peningkatan kepuasan nasabah. Bank Riau Kepri is very seriously in looking at the importance of Information Technology utilization. In the era of digitalization which is growing faster, the use of Information Technology is needed in supporting the development of recent network, products and activities that support the effort in increasing customer satisfaction.
  75. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Bank Riau Kepri berkomitmen dalam pengembangan TI yang reliable dan stabil melalui utilisasi Core Banking dan implementasi system baru untuk mendukung tujuan bisnis Bank dengan menyediakan sistem yang kuat , stabil dan mudah digunakan untuk pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah. Bank Riau Kepri is committed into reliability and stability of IT development through Core Banking utilization and new systems implementation in supporting the business objectives of the Bank by providing system which is solid, stable and accessible for product development and customer service enhancement. Bank Riau Kepri telah memiliki arsitektur dan system teknologi bank yang terintegrasi. Aplikasi core banking yang digunakan saat ini adalah Bank Vision yang merupakan aplikasi yang dipercaya Perusahaan. Bank Riau Kepri berupaya melakukan pengelolaan Data Base sesuai standar industri perbankan baik dalam pengelolaan data centre maupun data recovery centre. Bank Riau Kepri has integrated bank architecture and system technology. The core banking application that is presently is Bank Vision which is a trusted application by the Company. Bank Riau Kepri tries to manage Data Base according to the banking industry standard both in data center management and data recovery center. Pengembangan Teknologi Informasi di Bank Riau Kepri dilakukan secara terarah, dan konsisten sesuai dengan IT Master Plan. Arah kebijakan Teknologi Informasi yang telah dilakukan selama tahun 2017 adalah untuk mendukung visi dan misi Bank antara lain melakukan Penguatan IT Security, Digital Banking, Infrastruktur IT serta Perencanaan IT. Information Technology Development at Bank Riau Kepri performed directionally, and consistently in accordance by the IT Master Plan. The policy direction of Information Technology that has been performed as of 2017 is to support the vision and mission of the Bank including strengthening IT Security, Digital Banking, IT Infrastructure and IT Planning. Teknologi informasi Bank Riau Kepri didesain untuk dapat mendorong pengembangan bisnis secara terpadu melalui jaringan komunikasi, pemrosesan transaksi, integrasi solusi bisnis, fungsi-fungsi reporting dan monitoring serta sales marketing tools. Information technology of Bank Riau Kepri are designed in promoting integrated business development through communication network, transaction processing, business solution integration, reporting and monitoring function and sales marketing tools. Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial The Implementation of the Social Responsibility Program Program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri berorientasi jangka panjang. Program ini tidak sekedar sebagai charity, namun mendukung program pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan dana CSR di tahun 2017 lebih diarahkan pada kegiatan yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan. The program and activities of Corporate Social Responsibility (CSR) of Bank Riau Kepri are long-term oriented. It is not only as charity program, however, supporting a sustainable development program. CSR funds Utilization in 2017 is directed to the activities that giving positive and sustainable impact. Selama tahun 2017, kegiatan CSR telah disalurkan dalam berbagai kegiatan bantuan meliputi Bencana/ Kebencanaan, Kesehatan, Pendidikan, Bantuan Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, Keagamaan, Ketenagakerjaan, Adat/Budaya/Seni, Pemuda dan Olahraga, Perlindungan Nasabah Dan Dukungan Operasional Kegiatan Pemerintah. As of 2017, CSR activities have been distributed into various supporting activities including Disaster, Health, Education, Environmental Aid, Socio-Cultural, Religious, Labor, Tradition/Cultural/Art, Youth and Sports, Consumer Protection and Operational Support of Government Activities. 75
  76. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 76 Penerapan CSR yang baik, kami yakini tidak hanya akan meningkatkan laba Bank Riau Kepri tetapi juga keuntungan dalam hal meningkatkan citra dan brand Bank Riau Kepri, disamping itu melahirkan pengembangan kerjasama dengan stakeholder serta menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk meningkatkan pengaruh Bank Riau Kepri di lingkungan masyarakat sekitar. The implementation of good CSR, we believe just will not increasing the profit of Bank Riau Kepri however the benefit in improving the image and brand of Bank Riau Kepri, besides, bearing the collaboration development with stakeholders and delivering innovation and learning to increase the influence of Bank Riau Kepri within the community. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance Eksistensi Bank Riau Kepri sebagai penyedia jasa layanan perbankan tidak terlepas dari upaya Bank Riau Kepri dalam menciptakan sebuah sistem Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Keseriusan Bank Riau Kepri dalam menjalankan GCG ditunjukkan melalui pelaksanaan secara sistematis dan disiplin serta menjadikannya sebagai salah satu pilar untuk mencapai visi dan misi Bank. The existence of Bank Riau Kepri as a provider of banking services are inseparable from the effort of Bank Riau Kepri in creating Good Corporate Governance system. Bank Riau Kepri seriousness in performing GCG is shown through a systematic and disciplined implementation and make it as one of the pillar in achieving vision and mission of the Bank. Direksi mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan Anggaran Dasar, Peraturan Bank Indonesia serta ketentuan yang berlaku. Setiap pengambilan keputusan dan kebijakan Direksi telah dilakukan secara mandiri dan tidak ada intervensi pemegang saham. The Board of Directors manages the Bank in accordance with the authority and responsibility as stipulated in the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The Board of Directors is responsible for management implementation of the Bank, based on the prudent principles and in accordance with the Articles of Association, Bank Indonesia Regulation and the prevailing regulations. Any decision-making and policy of the Board of Directors has been performed independently and there is no shareholder intervention. Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, antara lain Direksi telah menjalankan fungsi audit intern sesuai standar, fungsi Manajemen Risiko dan fungsi kepatuhan secara independen. Selama tahun 2017 Bank Riau Kepri telah melakukan berbagai upaya, untuk memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik melalui penguatan praktik Governance, Risk, Compliance (GRC). The Board of Directors has implemented the principles of good governance in every business activities of the Bank at the entire organization level, such as the Board of Directors has performed internal audit function in accordance with the standard, Risk Management function and compliance function independently. As of 2017 Bank Riau Kepri has made various effort, to ensure the implementation of good corporate governance through strengthening the Governance, Risk, Compliance (GRC) practices. Penguatan manajemen risiko antara lain dilakukan melalui penerapan risk appetite dan risk tolerance, pengadaan aplikasi Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) dan profil risiko cabang. Strengthening risk management is perform through the implementation of risk appetite and risk tolerance, procurement of Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) application and branch risk profile.
  77. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Bank Riau Kepri berupaya menurunkan NPL yaitu Selain melakukan penagihan secara intensif dan restrukturisasi kredit , upaya lainnya yang dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan KPKNL untuk penyelesaian/ pelelangan agunan, optimalisasi kerja sama dengan BPKP dan Asdatun Kejati/Kejari khusus mediasi penyelesaian kredit bermasalah. Bank Riau Kepri tries in decreasing the NPL that is besides doing the collection intensively and credit restructuring, other effort that has been performed included enhancing collaboration with the KPKNL for collateral settlement/auction, optimizing collaboration with the BPKP and Civil Case and State Administration/ Provincial Prosecutor/District Prosecutor specifically mediation of non-performing loans settlement. Terkait penguatan Pengawasan Internal antara lain dilakukan melalui penyesuaian jumlah tenaga auditor cabang yang disesuaikan dengan jumlah jaringan kantor dan volume bisnis, penyempurnaan sistem Risk Based Audit, penerapan Audit Rating System, Sistem Monitoring Audit dan penyempurnaan tool risk assessment tingkat risiko Divisi dan Cabang. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit Intern, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya namun masih terdapat beberapa temuan yang penyelesainnya melampaui target waktu yang telah disepakati. Meskipun demikian secara keseluruhan Direksi tetap mempunyai komitmen untuk menyelesaikan seluruh temuan audit tersebut sampai dengan selesai. Related to the strengthening of Internal Supervision, among others, performed by adjusting the number of branch auditor personnel that is customized to the number of office network and business volume, Risk Based Audit system enhancement, Auditor Rating System Implementation, Audit Monitoring System and the enhancement of Tool Risk Assessment at the level Risk on Divisions and branches. The Board of Directors has followed-up on audit finding and recommendation from the Internal Audit Division, external auditor, result of Otoritas Jasa Keuangan (OJK) oversight and/or other authorities oversight result however there are few finding that exceeded on agreed time target. However, the Board of Directors still have commitment in completing the entire of audit finding to finished. Dalam rangka penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT), Bank Riau Kepri telah melakukan serangkaian program antara lain melakukan review terhadap ketentuanketentuan internal bank terkait APU dan PPT untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melakukan perubahan parameter Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dengan pendekatan berdasarkan risiko, membuat aplikasi/sistem monitoring transaksi nasabah yang dikecualikan dari LTKT, membuat aplikasi/sistem monitoring nasabah berisiko tinggi, membuat aplikasi pemantauan LTKT dan mereview interface sistem pelaporan LTKT, membuat aplikasi data pelatihan APU dan PPT, melakukan review dan perbaikan terhadap aplikasi walk in customer (WIC) serta sosialisasi penerapan dan aplikasi program APU dan PPT. In order to implement program of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing, Bank Riau Kepri has performed the program series, such as reviewing the internal provisions of the Bank related to APU and PPT to be adjusted to the prevailing laws and regulations, performing amendment the parameters of Suspicious Financial Transaction Report by the risk-basis approach, preparing monitoring system/application of customer transaction from LTKT are excluded, preparing high-risk monitoring system/application, preparing LTKT monitoring application and reviewing the interface of LTKT reporting system, preparing APU and PPT training data application, reviewing and improving into walk in customer (WIC) application and socialization of APU and PPT program application and implementation. Hasil penilaian tingkat kesehatan Bank (Internal Risk Based Bank Rating), menunjukkan posisi Bank Riau Kepri pada Peringkat 2 (Sehat) per Desember 2017. Adapun hasil rating Corporate Governance Perception Index tahun 2017 yang dilakukan oleh IICG, Bank Riau Kepri meraih predikat “Terpercaya”. Assessment result on Level of the Bank Soundness (Internal Risk Based Bank Rating) shown the position of Bank Riau Kepri in 2nd rating (Sound) per December 2017. As result of Corporate Governance Perception Index rating in 2017, performed by IICG, Bank Riau Kepri was rewarded "Trusted" company. 77
  78. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors 78 Bank Riau Kepri akan selalu berkomitmen menempatkan GCG sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis serta untuk mempertahankan eksistensi Perusahaan dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa-masa mendatang. Bank Riau Kepri will always committed in placing the GCG as the main foundation in running a business and maintaining the existences of the company in facing the business challenges and competition in the future. Direksi meyakini bahwa melalui penerapan secara konsisten, Bank Riau Kepri mampu mewujudkan setiap tujuan yang ingin dicapai dan berkontribusi dalam membangun daerah maupun Indonesia secara berkelanjutan. The Board of Directors believes through the implementation consistently, Bank Riau Kepri is able to realize every objective to be achieved and contribute in building the region and Indonesia in sustainable manner. Penilaian Atas Kinerja Komite di Bawah Direksi The Assessment on the Committee Performance under the Board of Directors Di dalam pelaksanaan tugas, Direksi Bank Riau Kepri didukung oleh 7 (tujuh) komite ditingkat Direksi, yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan, Asset and Liability Committee (ALCO), Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI), Komite SDM, Komite Anti Fraud, dan Komite Pembiayaan. Direksi menilai komite pendukung telah dapat berperan efektif dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu pelaksanaan tugas Direksi. In performing its duties, the Board of Directors of Bank Riau Kepri is supported by 7 (seven) committees at the Board of Directors level, they are Risk Management Committee, Credit Policy Committee, Asset and Liabilities Committee (ALCO), Information Technology Steering Committee, Human Resources Committee, Anti-Fraud Committee and Financing Committee. The Board of Directors assessed that the supporting committee has been able to play an effective role and be able to perform their duties well in assisting duties implementation of the Board of Directors. Komite Manajemen Risiko merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi dalam proses pengelolaan manajemen risiko meliputi dukungan dalam proses perumusan kebijakan, strategi dan sasaran, evaluasi pelaksanaan, serta pengambilan keputusan. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain menyusun kebijakan strategi dan pedoman manajemen risiko, bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposure risiko, menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan lain yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku mengenai penerapan manajemen risiko, memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia yang menyangkut penerapan manajemen risiko, mengembangkan budaya risiko pada seluruh jenjang organisasi, menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, berwenang dan bertanggung jawab terhadap perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala, The Risk Management Committee is an executive committee that support the Board of Directors in risk management process including support in the formulation process of policies strategies and objectives, implementation evaluation, and decision making. Activities that have been implemented including preparing strategic policies and risk management manual, responsible for the implementation of risk management policies and risk exposures, stipulating the necessary measures in ensuring that the Bank has meet the need Bank Indonesia regulations and other laws and legislations related to the risk management implementation, monitoring and maintaining in order that business activities of the Bank do not violate from the prevailing provisions regarding risk management implementation, monitoring and maintaining the Bank's compliance towards the entire agreement and commitment performed by the Bank to Bank Indonesia concerning the implementation of risk management, developing risk culture to the entire level of the organization, Stipulate several aspects relating to the irregular business decisions from the normal, authorized and accountable procedures towards the improvement of risk management implementation that performed regularly,
  79. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria sebagaimana diatur / dipersyaratkan di dalam Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, serta menjalankan dan memperhatikan prinsip kehatihatian Bank dalam setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. as stipulated/required in the Risk Management Implementation Standard Manual for Commercial Banks, as well as performing and considering the Bank's prudent principles in duties and responsibilities implementation. Komite Kebijakan Perkreditan merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi dalam proses pengelolaan kredit meliputi dukungan dalam proses pengambilan keputusan kredit, perumusan kebijakan, strategi dan sasaran, evaluasi pelaksanaan, memantau perkembangan dan kondisi portfolio perkreditan serta memberikan saran dan langkah perbaikan. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/ kendala dalam penerapan KPB, Melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan/perbaikan KPB. Selain itu memantau dan mengevaluasi terkait Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara keseluruhan; Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit, Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu, Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK, Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit, Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB dan Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). The Credit Policy Committee is an executive committee that support the Board of Directors in the credit management process including the support in the credit decision-making process, formulation of policies, strategies and objectives, implementation evaluation, monitoring development and condition of credit portfolio and providing advice and necessary improvement. The activities that performed is giving advice to the Board of Directors in the preparation of KPB especially related to the formulation of prudential principles into credit. Monitoring in order that KPB may be applied and implemented consistently and consequently and formulating solution if there are obstacles/constraints in the implementation of KPB, reviewing towards KPB regularly and giving advice to the Board of Directors if changes/improvements necessary in KPB. In addition to monitoring and evaluating related to the developments and loans portfolio quality entirely; Validity of authority implementation of credit disbursement, Validity of granting process, development and credit quality provided to the parties related to the Bank and major debtors, Validity implementation of BMPK regulations, Compliance with the prevailing of laws and legislations and other regulations in the implementation of lending, Settlement of non-performing loan in accordance with the stipulated in KPB and the Bank Efforts in fulfilling the adequacy of the amount of the Allowance for Impairment Losses (CKPN). Komite ALCO merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi yang berfungsi sebagai wadah menganalisa/mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan asset & liability dan pengambilan keputusan dengan merumuskan kebijakan, strategi dan sasaran dalam rangka Asset and Liability Management (ALMA). Kegiatan yang dilakukan melakukan pengelolaan Asset and Liability Management (ALMA) yang meliputi liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management, dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi serta dampaknya kepada posisi Bank Riau Kepri dengan menghitung cost of funds, menetapkan base lending rate/prime landing rate dan menetapkan internal fund transfer price. ALCO Committee is an executive committee that supports the Board of Directors that served as a forum analyzer/evaluator for implementation of asset and liability management and decision-making by formulating policies, strategies and objectives in the framework of Asset Liabilities Management (ALMA). The activities that is performed is Asset and Liabilities Management (ALMA) include liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management, by evaluating the development and prospects of economic indicators and their impact on the position of Bank Riau Kepri by calculating cost of funds, stipulated the base lending rate/prime lending rate and establishing internal fund transfer price. 79
  80. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya, Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara serta Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Information Technology Committee is an executive committee in supporting the Board of Directors that served as a forum analyzer/evaluator the implementation of management in the field of information technology. The activities which are performed is to provide the recommendations to the Board of Directors, including the following: Information Technology Strategic Plan in accordance with the strategic business plan of the Bank Formulation of the main Information Technology policies and procedures such as Information Technology security policy and risk management related to the Information Technology utilization Compatibility of Information Technology project approved by the Information Technology strategic plan and assigned priority status to Information Technology that are critical (significant impact on the operational activities of the company) Compliance of the Information Technology projects implementation by the project plan that was agreed in the Service Level Agreement Completing the recommendations based on the results of the analysis of key Information Technology projects so as enable the Board of Directors to make decisions efficiently Suitability of Information Technology with the needs of the management information systems that support business activities of the Bank The effectiveness of risk minimization measures on the investment of the Bank in the Information Technology and investment sectors that will contributes in achieving business objectives of the Bank Monitoring of and efforts to increase Information Technology and its performance, Efforts to settle various Information Technology related issues which may not be solved by the working unit and unit organizer and the adequacy and allocation of resources owned by the Bank. Komite SDM merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi ketenagakerjaan serta memberikan saran perbaikan sesuai dengan peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain melakukan perencanaan dan penerimaan Pegawai, memutus usul/rekomendasi mengenai mutasi tenaga Pimpinan, Manajemen Jalur Karir, Manajemen Imbalan. The Human Resources committee is an executive committee that supports the Board of Directors in formulating policies, overseeing the implementation of policies, monitoring employment progress and conditions and suggestion for improvements in accordance with the employment laws and regulations. Activities which are performed such as planning and recruiting, deciding the recommendation regarding relocation of personnel Leadership, Career Path Management, Rewards Management Komite Teknologi Informasi merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi yang berfungsi sebagai wadah menganalisa/mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan di bidang teknologi informasi. Kegiatan yang dilakasanakan adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi, antara lain mencakup : Rencana Strategis Teknologi Informasi yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi dan menetapkan status prioritas Teknologi Informasi yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank) Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati di dalam Service Level Agreement Melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek Teknologi Informasi yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank Efektifitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi dan investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank 80
  81. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Komite Pembiayaan merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi dalam melakukan kajian terkait permohonan pembiayaan nasabah di atas plafon tertentu , memberikan rekomendasi persetujuan dan penolakan pembiayaan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain membahas permohonan pembiayaan nasabah di atas plafon tertentu yang diusulkan oleh kantor Cabang dan permohonan pembiayaan sindikasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, memberikan rekomendasi persetujuan atau rekomendasi penolakan pembiayaan sebagai bahan pertimbangan Keputusan Direktur Utama serta memberikan rekomendasi persetujuan atau rekomendasi penolakan pembiayaan dilaksanakan secara profesional berdasarkan kompetensi yang dimiliki, obyektif dan mengedepankan integritas. The Financing Committee is an executive committee that supporting the Board of Directors in reviewing related to the customer financing request above the limit, providing recommendations on approval and rejection on financing. The activities which are performed including discuss the application of customer financing above the specified limit which is proposed by the Branch Office and syndicated financing request by prioritizing the prudent principle, approval recommendation or refusal recommendation of financing as consideration of President Director decision and giving recommendation of approval or recommendation of refusal of financing implemented professionally based on the competence, objective and prioritizing integrity. Komite Anti Fraud merupakan komite eksekutif yang mendukung Direksi dalam: Membuat pedoman anti fraud, mendorong dan berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yang terkait untuk menjalankan pelaksanaan implementasi strategi anti fraud Melakukan pemantauan dan evaluasi kejadiankejadian fraud dan memastikan dilakukan tindak lanjut untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian internal guna mencegah terulangnya kembali fraud yang serupa. Melakukan sosialisasi dan pembelajaran secara periodik terhadap seluruh pegawai terkait dengan kebijakan, prosedur dan penerapan strategi anti fraud yang ditetapkan bank Mengkoordinasikan peningkatan pemahaman pegawai mengenai fraud seperti bentuk-bentuk fraud, transparansi hasil investigasi dan tindak lanjut terhadap fraud yang dilakukan secara berkesinambungan Mengkoordinasikan peningkatan kepedulian dan kewaspadaan nasabah terhadap kemungkinan terjadinya fraud dengan cara pembuatan brosur anti fraud, penjelasan tertulis maupun melalui sarana lainnya Menetapkan metode penilaian dan pengukuran terhadap kejadian fraud termasuk proses monitoring dan kontrol serta pengelolaan database untuk setiap kejadian fraud baik yang sudah terjadi maupun dalam usaha percobaan namun tidak terealisasi The Anti-Fraud Committee is an executive committee that supports the Board of Directors in: Drafting anti-fraud manual, encouraging and coordinating with other relevant working units to carry out the implementation of anti-fraud strategy Monitoring and evaluating fraud events and ensuring follow-up to solve of weaknesses and strengthening internal control system in preventing reoccurrence of similar fraud Socializing and learning periodically to the entire of employee related with the policies, procedures and implementation of anti-fraud strategy which is stipulated by the bank Coordinating understanding improvement of the employee on fraud such as fraud format, transparency of investigation and follow-up into fraud that performed continuously Coordinating improvement of awareness and alertness of the customer towards the possibility of fraud by making anti-fraud brochures, written explanations through other tools Stipulating the method of assessment and measurement into fraud including monitoring and control process and database management for any fraud occurrences either occurring or in trial attempt but did not occur 81
  82. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Report of The Board of Directors Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi kerawanan dengan melakukan identifikasi, analisis dan menilai potensi terjadinya fraud yang melekat pada setiap aktifitas bank, mendokumentasikan dan menginformasikan hasil identifikasi kerawanan kepada pihak berkepentingan dan selalu dikinikan terutama terhadap aktifitas yang dinilai berisiko tinggi untuk terjadinya fraud Berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan dalam penerapan whistleblowing system serta SKAI dalam pelaksanaan surprise audit dan surveillance system, serta memantau dan melaporkan pelaksanaan strategi anti fraud kepada Direksi dan regulator/otoritas secara berkala. 82 Coordinating identification of vulnerabilities implementation by identifying, analyzing and assessing the potential for inherent fraud in every bank activities, documenting and informing the vulnerabilities identification result to the interest parties and up-todate specially into the activities that are considered of high risk for fraud Coordinating with the Compliance Division for the whistleblowing system and SKAI implementation in the surprise audit and surveillance system application, as well as Monitoring and reporting the implementation of anti-fraud strategy to the Board of Directors and regulators/authorities regularly. Perubahan Komposisi Direksi Changes of the Directors Composition Selama tahun 2017, tidak terjadi perubahan komposisi Direksi, namun terdapat perpanjangan masa jabatan yaitu Sdr.Eka Afriadi sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. Sehingga Komposisi Direksi masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu berjumlah 3 (tiga) orang. Dengan Komposisi yang sama ini diharapkan soliditas Direksi tetap terjaga terutama dalam menjalankan fungsi dan peran pengelolaan Bank Riau Kepri sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dengan komitmen kuat Direksi mengawal seluruh jajaran manajemen di bawahnya untuk bekerja keras dan cerdas dalam mengimplementasikan seluruh rencana bisnis Bank Riau Kepri. Pencapaian yang lebih besar dan lebih bernilai akan menjadi sasaran utama, sekaligus komitmen kami kepada seluruh pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan As of 2017, there is no change in the composition of the Board of Directors, but there is an extension of terms of office period, that is for Mr. Eka Afriadi as Director of Performance & Risk Management. The composition of the Board of Directors is still the same as the previous year which is amounted to 3 (three) people. With the same composition, it is expected that the solidarity of the Board of Directors will be maintained, especially in performing the functions and roles of management of Bank Riau Kepri in accordance with the principles of good corporate governance. With strong commitment the Board of Directors oversee the entire level of management under the Board of Director to work hard and smart in implementing the entire business plan of Bank Riau Kepri. Greater and more valuable achievements will be the main goals, as well as our commitment to the entire shareholders and all stakeholders.
  83. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Ucapan terima Kasih Gratitude Remarks Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada Dewan Komisaris atas arahan dan nasehat yang diberikan . Demikian juga kepada seluruh jajaran pegawai atas kerja keras, karya dan pengabdiannya. Dalam kesempatan ini juga, perkenankan kami atas nama Direksi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan, atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami dalam menjalankan fungsi pengelolaan Bank Riau Kepri sehingga membawa Bank Riau Kepri mampu berprestasi. We expressed our high appreciation to the Board of Commissioners for your guidance and advice. As well to the entire of employee for their persistence, effort and dedication. In this event, please allow us on behalf of the Board of Directors to express our sincere gratitude to our shareholders and stakeholders for their support and trust that have been given to us in performing Bank Riau Kepri management function that bringing Bank Riau Kepri able to perform. Atas Nama Direksi On Behalf of The Board of Directors Pekanbaru, 30 April 2018 Pekanbaru, April 30, 2018 DR. Irvandi Gustari Direktur Utama President Director 83
  84. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Profil Direksi Profile of The Board of Directors 2 84 1 DR . Irvandi Gustari 2 Denny M. Akbar 3 Eka Afriadi Direktur Utama President Director Direktur Operasional Operational Director Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  85. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview 1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 3 85
  86. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Direksi | Profile of The Board of Directors DR. Irvandi Gustari Direktur Utama President Director 86 Dasar Pengangkatan Appointment Basis: Diangkat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2015 berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Akta No.767 tanggal 20 Mei 2015. Appointed as President Director since 1995 Based on Shareholders Resolutions Deed No. 767 dated May 20, 2015. Keahlian Expertise Manajemen Risiko Risk Management Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education 52 tahun, lahir tanggal 11 Agustus 1965 di Padang. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru. Menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) jurusan Manajemen Bisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2013. 52 years old, born on August 11, 1965 in Padang. Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru. Completed his Doctoral degree in Business Management in Bogor Agricultural University (IPB) in 2013 Perjalanan Karir Career Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri pada tahun 2015 sampai dengan sekarang. Served as President Director of Bank Riau Kepri in 2015 until present. Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies Management Trainee di Bank Danamon Tahun 1989, dan berbagai jabatan sebagai Vice President dan Senior Vice President di 7 Bank serta terakhir sebagai Senior Vice President-Human Resources Group Head di PT Bank MNC Internasional Tbk (2014-2015). Management Trainee at Bank Danamon in 1989, and various position as Vice President and Senior Vice President at 7 Banks and the last position as Senior Vice President of Human Resources Group Head at PT Bank MNC International Tbk (2014-2015). Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 10 program pelatihan, diantaranya Workshop Penerbitan Obligasi, Workshop Penerbitan Obligasi, Seminata Tata Kelola BUMD dan Seminar Indonesia Banking Expo 2017. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Direksi dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated 10 training programs, including Bond Issuance Workshop, ROE (Regional Owned Enterprise) corporate governance Seminar and Indonesia Banking Expo Seminar 2017. (Details are described in Corporate Governance Chapter of the Board of Directors Section in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any main shareholders and/or controllers
  87. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Denny M . Akbar Direktur Operasional Operational Director Dasar Pengangkatan Appointment Basis: Keahlian Expertise Diangkat sebagai Direktur Operasional sejak Januari tahun 2016 berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Akta No.16 tanggal 23 Februari 2016. Appointed as Operational Director since January 2016 based on Shareholders Resolutions Deed No. 16 dated February 23, 2016. Manajemen Risiko Risk Management Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education 46 tahun, lahir tanggal 26 April 1971 di Pekanbaru. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru memperoleh gelar Sarjana Studi Manajemen di Universitas Padjajaran Bandung. 46 years old, born on April 26, 1971 in Pekanbaru Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru. Earned bachelor degree in Management Studies inPadjajaran University Bandung. Perjalanan Karir Career Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak November 2000, sebelum diangkat menjadi Direktur Operasional di Bank Riau Kepri, beliau menduduki beberapa posisi jabatan di Bank Riau Kepri yaitu sebagai Staf Biro Perencanaan, Pemimpin Bagian Sekretariat dan Humas, Pemimpin Cabang Tanjung Balai Karimun, pemimpin Cabang Tanjung Pinang dan menjabat Pemimpin Divisi Human Capital & Service. Started his career at Bank Riau Kepri since November 2000, before he was appointed as Operational Director at Bank Riau Kepri, he served several positions in Bank Riau Kepri as Staff of Planning Bureau, Head Division of Secretariat and Public Relations, Branch Manager of TanjungBalaiKarimun, Branch Manager of Tanjung Pinang and served as Head Division of Human Capital & Services. Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies - - Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 19 program pelatihan, diantaranya penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Eksekutif, Seminar Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Pihak Utama Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri dan Training Electronic Banking Manajemen Sistem Informasi dan Operasional Perbankan. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated in 19 training programs, including refreshment of Risk Management Certification for the Executive Level, the Assessment of Ability and Compliance of Main Candidates of Pension Fund of bank Pembangunan Daerah Riau KepriSeminar and Electronic Banking of Management Information System and OperationalBanking Training. (Details are described in Corporate Governance Chapter of the Board of Commissioners Section in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any main shareholders and/or controllers. 87
  88. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Direksi | Profile of The Board of Directors Eka Afriadi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management 88 Dasar Pengangkatan Appointment Basis: Diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Manajemen Risiko sejak tanggal 29 Juli 2013 berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Akta No.05 tanggal 5 Juli 2013. Appointed as Director of Compliance and Risk Management since July 29, 2013 based on Shareholders Resolutions Deed No. 05 dated July 5, 2013 Keahlian Expertise Manajemen Risiko Risk Management Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education 50 tahun, lahir tanggal 1 April 1967 di Pekanbaru. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Pekanbaru. Menyelesaikan Studi di bidang Ekonomi Jurusan Akuntansi dan meraih gelar Sarjana dari Universitas Andalas Padang pada tahun 1993. 50 years old, born on April 1, 1967 in Pekanbaru. Indonesian citizen and domiciled in Pekanbaru. Finished his Study in Economics majoring in Accounting degree and earned his Bachelor degree from Padang Andalas University in 1993 Perjalanan Karir Career Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994, sebelum diangkat menjadi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko di Bank Riau Kepri, beliau telah menduduki beberapa posisi jabatan di Bank Riau Kepri yaitu sebagai Staf Divisi Kepatuhan, Pemimpin Bagian Kepatuhan pada Divisi Kepatuhan & Hukum dan Pemimpin Divisi Kepatuhan. Started his career at Bank Riau Kepri since 1994, prior to being appointed as Director of Compliance and Risk Management at Bank Riau Kepri, he served several positions in Bank Riau Kepri as Compliance Division Staff, Head Division of Legal &Compliance. Jabatan Pada Perusahaan Lain Career in other Companies - - Training yang diikuti Training Selama tahun 2017, telah mengikuti 21 program pelatihan, diantaranya Workshop Development Of Corporate Level BSC, Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan dan pelatihan Expand Leadership Program For BOD/BOC. (Penjelasan lebih lengkap diuraikan Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Bagian Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini). As of 2017, he has participated in 21 training programs, including Development of Corporate Level BSC Workshop, Seminar on Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention (APU PPT) Policy and Consumer Protection in the Banking Sector and Expand Leadership Program for BOD/BOC Training. (Detailsare described in Corporate Governance Chapter of the Board of Commissioners in this Annual Report) Hubungan Afiliasi Affiliation Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali. He has no affiliation relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, and any main shareholders and/or controllers
  89. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board 1 Suryan A . Jamrah 2 Tengku Zulkarnain Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board 1 2 89
  90. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Dewan Pengawas Syariah | Profile of Sharia Supervisory Board Tengku Zulkarnain Suryan A. Jamrah Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board 90 Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education Usia, Domisili dan Pendidikan Age, Domicile and Education Berdomisili di Pekanbaru, Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Pendidikan terkahir dengan gelar Doktor Studi Islam di IAIN Syahid Jakarta tahun 1997. Domiciled in Pekanbaru, Indonesian Citizen, 57 years old. Latest education is Doctoral of Islamic Study at IAIN Syahid Jakarta 1997. Berdomisili di Pekanbaru, Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menyelesaikan studi Sarjana Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara pada tahun 1987. Domiciled in Pekanbaru, Indonesian Citizen, 53 years old. Finished his study in English Literature Degree in Sumatera Utara University 1987 Perjalanan Karir Career Perjalanan Karir Career Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri sejak tahun 2013. Pernah menjabat sebagai Dosen, Asisten Direktur I Program Pasca Sarjana, dan Direktur Program Pasca Sarjana di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim Pekanbaru. Served as Chairman of Sharia Supervisory Board of Bank Riau Kepri since 2013. Has served as Lecturer, Assistant Director I of Post-Graduate Program, and Director of Post-Graduate Program at State Islamic University of Sultan Syarif Qasim Pekanbaru. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri sejak tahun 2013. Served as Sharia Supervisory Board of Bank Riau Kepri since 2013.
  91. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017 Statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding the Responsibility for the 2017 Annual Report Laporan Tahunan 2017 Bank Riau Kepri menyajikan informasi mengenai kinerja perusahaan , penerapan tata kelola perusahaan, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dan informasi lainnya yang relevan dan signifikan bagi para pemangku kepentingan. The 2017 Annual Report of Bank Riau Kepri is presenting information of the company regarding company performance, corporate governance implementation, corporate social responsibility implementation, Financial Statements for the period ended December 31, 2017, and other relevant and significant information for the stakeholders. Kami, segenap Direksi dan Dewan Komisaris Bank Riau Kepri yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2017 Bank Riau Kepri. We, on behalf of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Bank Riau Keprithe undersigned below, declare that we are fully responsible for the accuracy of the content of the 2017 Annual Report of Bank Riau Kepri. Dewan Komisaris Board of Commissioners Mambang Mit Abdul Rivaie Rachman Taufiqurrahman Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi Board of Directors DR. Irvandi Gustari Denny M. Akbar Eka Afriadi Direktur Utama President Director Direktur Operasional Operational Director Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management 91
  92. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Profil Perusahaan Company Profile 92 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  93. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 93
  94. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Identitas Perusahaan Corporate Identity 94 Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  95. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Nama Name PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri disingkat Bank Riau Kepri PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri abbreviated as Bank Riau Kepri Status Perusahaan Status Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Regional-Owned Enterprise (BUMD) Bidang Usaha Business Field Bank Pembangunan Daerah Regional Development Banks Kepemilikan Saham Shares Ownership Pemerintah Daerah di Provinsi Riau 86,06% dan Provinsi Kepulauan Riau 13,94% Government of Riau Province 86.06% and Riau Islands Province 13.94% Tanggal Pendirian Establishment Date 1 April 1966 April 1, 1996 Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah Law no. 13 of 1962 regarding Regional Development Bank Modal Dasar Authorized Capital Rp.2.000.000.000.000 Modal di Setor Paid-up Capital Rp.7.085.300.524 Modal Ditempatkan dan disetor penuh Issued and Paid-up Capital Rp1.056.903.300.000 Jumlah Pegawai Total Employees 2.291 Pegawai Employees Jaringan Kantor Office Network 1 1 20 42 35 41 8 4 52 215 6 2 229 Kantor Pusat Head Office Jalan Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru 28116, PO Box 1102 Jl. Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru 28116, PO Box 1102 Telepon/Fax Telepon/Fax (0761) 42389 Website www.bankriaukepri.co.id Email corsec@Bankriaukepri.co.id Twitter @Bankriaukepri1 Facebook Bankriaukepri1 Call Center (0761) 47070 Kantor Pusat Head Office Kantor Cabang Utama Main Branch Office Kantor Cabang Branch Office Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Office Kantor Kedai Kedai Office Kantor Kas Cash Office Kantor Payment Point Payment Point Office Kantor Butik Boutique Office Unit Layanan Syariah Sharia Services Units ATM ATM Oto Banking Oto Banking Mobile CDM EDC 95
  96. Pendahuluan Introduction Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 13 Juni 2003 June 13, 2003 Jejak Langkah Bank Riau Kepri Milestones 5 Mei 2003 May 5, 2003 26 Juni 2002 June 26, 2002 1986 01 April 1966 April 1, 1966 Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Bank Pembangunan Daerah Riau began with its status as a Government Owned Bank of Riau in accordance with Act no. 13 of 1962 regarding Regional Development Banks. Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau disesuaikan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Riau Nomor 18 tahun 1986 The status of the establishment of Bank Pembangunan Riau adjusted with Riau Provincial Regulation Level I No. 18 of 1986 1975 Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau disesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau Nomor 10 Tahun 1975. The status of the establishment of Bank Pembangunan Riau adjusted with Riau Provincial Regulation Level I No. 10 of 1975. 96 Bank Pembangunan Daerah Riau disetujui berubah status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai hasil Keputusan RUPS. Status changing approval of Bank Pembangunan Daerah Riau from the Regional Company (PD) into a Limited Liability Company (PT) accordingto the result decisions of the GMS. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pengesahan perubahan status dari PD menjadi PT oleh Menteri Kehakiman dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor: C-09851.HT.01.01. TH.2003 The status change ratification from Regional Company (PD) into Limited Liability Company (PT) by the Minister of Justice and Human Rights with Decree Number: C-09851.HT.01.01. TH.2003 1992 Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau disesuaikan Peraturan Daerah No. 14 tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Riau berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan The status of the establishment of Bank Pembangunan Riau adjusted to the Regional Regulation No. 14 of 1992 regarding Riau Regional Development Bank pursuant to Act No. 7 of 1992 regarding Banking. Perubahan badan hukum dari PD menjadi PT telah disahkan dalam RUPS Change inthe legal entity from Regional Company (PD) into Limited Liability Company (PT) has been approved in the GMS.
  97. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 22 Juli 2010 July 22 , 2010 Persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui keputusan No.AHU36484.AH.01.02 Tahun 2010 tentang perubahan nama. The Approval by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through the decision letter No.AHU-36484.AH.01.02 Year 2010 on the Name Changing. 27 Januari 2016 January 27, 2016 Peresmian kantor pusat dan Cabang utama Bank Riau Kepri di Menara Dang Merdu, sebagai ikon pembangunan ekonomi Riau dan Kepri Inauguration of head office and the main branch of Bank Riau Kepri Menara Dang Merdu, as an icon of economic development of Riau and Riau Islands 26 April 2010 April 26, 2010 22 Juli 2003 July 23, 2003 Mendapat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor 5/30/KEP.DGS/2003. Received the approval of the Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Number 5/30/KEP.DGS/2003. Dilakukan perubahan nama PT Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri yang disingkat PT Bank Riau Kepri. Name changing from PT Bank Pembangunan Daerah Riau became PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri and abbreviated as PT Bank Riau Kepri. 23 September 2010 September 23, 2010 Persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/59/ KEP.GBI/2010 tetang perubahan nama dari BPD Riau menjadi BPD Riau Kepri. The Approval of Bank Indonesia in Bank Indonesia Governor Decree No.12/59/KEP.GBI/2010 regarding the name changing from BPD Riau to BPD Riau Kepri. 2017 Pada tahun 2017, terdapat Perubahan Visi, Misi , Nilai Budaya Perusahaan serta Program Budaya Kerja Pegawai Bank Riau Kepri In 2017, change in Vision, Mission, Corporate Values and Employee Work Culture Program of Bank Riau Kepri. 97
  98. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sejarah Singkat Bank Riau Kepri Brief History of Bank Riau Kepri Tahun 1966 Year of 1966 Tahun 1975-1992 Year of 1975-1992 98 PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri didirikan berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Terhitung tanggal 1 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau. PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri was established by the Acct No.13 of 1962 on Regional Development Bank. Commencing on April 1, 1966 officially Bank Pembangunan Daerah Riau activities began with its status as a Riau Government Owned Bank. Tujuan pendirian Bank adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dengan menyediakan pembiayaan pembangunan, penghimpunan dana dan melaksanakan pekerjaan penyimpanan uang daerah serta kegiatan perbankan pada umumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The purpose of the Bank is to help and push the economic growth and regional development in every aspect, also as one of regional income source in the frame of increasing quality of life by preparing the development fund, collecting fund and carry out regional money saving works and generally bank activity, as long as inthe contrary with the regulation of law implemented. PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri is a Government owned Bank of Riau Province, Riau Islands Province and all Regency/City in Riau Province and Riau Islands Province. Status pendirian Bank disesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No.10 Tahun 1975, yang kemudian diatur kembali dengan Peraturan Daerah Tingkat I Riau No.18 tahun 1986 berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 1962. Status pendirian Bank diatur dan disesuaikan dengan Peraturan Daerah No.14 tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Riau berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan. The status of the establishment of the Bank adjusted with Riau Provincial Regulation Level I No. 10 of 1975, which is then set back to the Riau Regional Regulation Level I No.18 of 1986 based by Law No.13 year 1962. Status of establishment of the Bank arranged and adapted to the Regional Regulation No.14 of 1992 about Bank Pembangunan Daerah Riau pursuant to Act No.7 of 1992 on Banking.
  99. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tahun 2002-2003 Year of 2002-2003 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No .5 Tahun 1998 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No.14 Tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Riau. Finally, the Riau Provincial Regulation Level I Riau No. 5 of 1998 on First Amendment Riau Provincial Regulation Level I No.14 of 1992 about Bank Pembangunan Daerah Riau Pada Tahun 2002 sesuai dengan hasil Keputusan RUPS tanggal 26 Juni, Bank Pembangunan Daerah Riau disetujui berubah status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) notaris Ferry Bakti, SH dengan Akta Nomor 33, yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2002 Nomor 50. Perubahan Bentuk Hukum tersebut telah dibuat dengan Akta Notaris Muhammad Dahad Umar, SH Notaris di Pekanbaru Nomor 36 tanggal 18 Januari 2003 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor:C09851.HT.01.01. TH.2003 tanggal 5 Mei 2003. Perubahan badan hukum tersebut telah disahkan dalam RUPS tanggal 13 Juni 2003 yang dituangkan di dalam Akta Notaris No. 209 tanggal 13 Juni 2003 Notaris Yondri Darto, SH, Notaris di Batam, dan telah pula mendapat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor 5/30/KEP.DGS/2003 tanggal 22 Juli 2003. In 2002, accordingto the results Decisions Annual General Meeting on June 26, Bank Pembangunan Daerah Riau was approved to status changing from the Regional Company (PD) to Limited Liability Company (PT) made by notary Ferry Bakti, SH by Deed No. 33, determined by the Regional Regulation No. 10 of 2002 dated August 26, 2002 and has been enacted in the Riau Provincial Gazette 2002 Number 50. Conversion of the Law has been made with Deed Number 36 dated January 18, 2003 by Muhammad Dahad Umar, SH, Notary in Pekanbaru, which has approved by the Minister of Justice and Human Rights with Decree Number: C-09851.HT.01.01. TH.2003 dated May 5, 2003. Changes in the legal entity has been approved in the Annual General Meeting on June 13, 2003 as set forth in Deed No. 209 dated June 13, 2003 of Notary YondriDarto, SH, Notary in Batam, and has also received the approval of the Senior Deputy Governor of Bank Indonesia Number 5/30/KEP.DGS/2003 dated July 22, 2003. 99
  100. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Direksi | Brief History of Bank Riau Kepri 100 Tahun 2010 Year of 2010 Perubahan nama Bank dari PT. Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri sesuai keputusan RUPSLB tanggal 26 April2010, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan No.AHU-36484.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010 danSurat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Direktur Perdata No. AHU.2-AH.01.01-6849 tanggal 25 Agustus 2010, serta persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/59/ KEP.GBI/2010 tanggal 23 September 2010. Name changing of the Bank from PT. Bank Pembangunan Daerah Riau became PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri accordance to the EGM decision on April 26, 2010, after the approval of the Minister of Justice and Human Rights through decision letter No.AHU-36484.AH.01.02 Year 2010 dated July 22, 2010 and the Letter of the General Director of Legal Administration Director of Civil no. AHU.2-AH.01.01-6849 on August 25, 2010, as well as the approval of Bank Indonesia Governor Decree No.12/59/KEP.GBI/2010 dated September 23, 2010. Tahun 2016 Year of 2016 Peresmian kantor pusat dan Cabang utama Bank Riau Kepri di Menara Dang Merdu, sebagai ikon pembangunan ekonomi Riau dan Kepri. Inauguration of Head Office and Main Branch Office of Bank Riau Kepri at Menara Dang Merdu, as an icon of economic development of Riau and Riau Islands. Tahun 2017 Year of 2017 - Pada tahun 2017, terdapat perubahan Perubahan Visi, Misi, Nilai Budaya Perusahaan serta Program Budaya Kerja Pegawai Bank Riau Kepri - In 2017, change in Vision, Mission, Corporate Values and Employee Work Culture Program of Bank Riau Kepri.
  101. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Makna Logo Bank Riau Kepri Logo Philosophy of Bank Riau Kepri Logo Bank Riau Kepri adalah stilasi dari tiga layar (dan perahunya) sebagai simbolisasi dari adanya aktivitas dan dinamika kehidupan masyarakat sehubungan dengan transportasi air. Logo of Bank Riau Kepri is three screens (and their boats) stylization as symbol of the activities and dynamics of people's lives in connection with the water transportation. Layar terkembang merupakan representasi dari: Simbol kedaerahan yang khas Semangat menjaga keteguhan Terjaganya keutuhan dalam kesatuan identitas Kesiapan mengurangi perjalanan (menuju satu tujuan yang lebih baik) The Expanded screen is a representation of: Symbols to a typical area. The spirit of keeping persistence. Maintaining wholeness in identity unity. Readiness to reduce travel (towards a better destination). 101
  102. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Cultural Values of the Company Pada tahun 2017, terdapat perubahan Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan Bank Riau Kepri menjadi: VISI VISION In 2017, Changing in Vision, Mission and Cultural Value of Bank Riau Kepri becomes: “Menjadi Bank Terkemuka, Terpercaya dan Berdaya Saing Dalam Menggerakkan Perekonomian Regional” To Be a Reputable, Trusted and Competitive Bank in Accelerating the Regional Economy Penjelasan Visi Penjelasan Visi Menjadi Bank Terkemuka, Terpercaya, dan Berdaya Saing ... To Be a Reputable, Trusted, and Competitive Bank ... 102 1 Kata "terkemuka" bermakna bahwa Bank Riau Kepri berkeinginan untuk menjadi lokomotif penggerak di dalam menjalankan mandatnya sebagai agen pembangunan daerah serta menjadi mitra handal bagi pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Bank Riau Kepri merupakan bank kebanggaan bagi masyarakat Riau Kepri. Leading" means that Bank Riau Kepri wish to belocomotive activator in performing its mandate as an agent of regional development and becoming a reliable partner for the regional government to encourage regional economic growth. Bank Riau Kepri is a pride bank for Riau and Riau Islands. 2 Kata "terpercaya" bermakna bahwa baik para stakeholder maupun investor memiliki kepercayaan terhadap Bank Riau Kepri sebagai suatu institusi keuangan. Stakeholder (pemerintah daerah, OJK) memiliki trust bahwa Bank Riau Kepri mampu memberikan layanan perbankan prima untuk menggerakkan sektor-sektor ekonomi unggulan di daerah dengan tetap menjaga kesehatan bank pada level yang baik. Dari sisi investor, Bank Riau Kepri dipercaya dapat memberikan imbal hasil yang kompetitif. "Trusted" means that the stakeholders and investors are having trust in Bank Riau Kepri as a financial institution. Stakeholders (regional government, Finance Service Authority (OJK)) have a trust that Bank Riau Kepri is able to provide excellent banking services in driving the leading economic sectors in the region while maintaining the bank soundness to the good level. From the investor, Bank Riau Kepri is believed to provide the competitive returns.
  103. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview 3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Frasa "berdaya saing" bermakna Bank Riau Kepri memiliki level kinerja yang setara atau lebih baik dibandingkan dengan bank-bank lain yang beroperasi di Provinsi Riau dan Kepri. Ketika melebarkan sayap operasinya ke luar wilayah Riau dan Kepri, mereka juga mampu menunjukkan kinerja yang setara dengan bank umum nasional. Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria “Competitive” phrase that Bank Riau Kepri has an equivalent or better performance level compared to other banks which is operating in Riau Province and Riau Islands. When they expanded their operations outside of Riau and Riau Islands, they were also able in demonstrating equivalent performance to national commercial banks. ... dalam menggerakkan perekonomian regional … in accelerating the regional economy 1 Frasa ini mencerminkan pemenuhan amanat bahwa sebagai bank pembangunan daerah, Bank Riau Kepri memiliki aspirasi untuk menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan bagi sektor ekonomi unggulan dan potensial di daerah yang berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. This words are reflecting the mandate fulfillment that as a regional development bank, Bank Riau Kepri has aspirations to be locomotive growth activator for the leading superior and potential economic sectors in the region that contribute in improving national economic growth. 103
  104. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan | Vision, Mission, and Cultural Values of the Company MISI 1 MISSION 2 3 Mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah yang berkelanjutan Encouraging sustainable economic growth and regional development Memberikan solusi layanan keuangan yang prima Providing excellent financial service solution Mengelola dana daerah secara optimal dan profesional Managing regional funds optimally and professionally Penjelasan Misi Penjelasan Misi 1 104 Mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah yang berkelanjutan Encouraging sustainable economic growth and regional development Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan tumbuhnya ekonomi di berbagai sektor usaha, baik mikro, kecil, menengah maupun komersial. Bank Riau Kepri mendorong pertumbuhan sejumlah sektor usaha berikut: Sektor usaha yang telah menjadi andalan Bank Riau Kepri selama ini dalam hal penyaluran kredit, Sektor usaha unggulan di wilayah Riau Kepri, Sektor usaha potensial (maritim dan pariwisata). Economic growth wasmarked by economic growth in various business sectors, both micro, small, medium or commercial. Bank Riau Kepri encouraged the growth of the following business sectors: Business sector that has becoming the mainstay of Bank Riau Kepriso far in terms of lending, The leading business sectors in Riau Islands, Potential business sector (maritime and tourism). Dalam konteks ini, Bank Riau Kepri memiliki kepiawaian di dalam menyalurkan kredit produktif ke sektor-sektor tersebut dan sekaligus menekan angka kredit macet jauh di bawah ambang yang dipersyaratkan. Frasa ini juga bermakna bahwa Bank Riau Kepri turut membina dan mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah. In this context, Bank Riau Kepri are having expertise in disbursing productive loans to these sectors and pressing the number of non-performing loans below the limit required. This words also means that Bank Riau Kepri participates in nurturing and developing for micro, small and medium business.
  105. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Mendorong pembangunan daerah menunjukkan bahwa Bank Riau Kepri mampu berperan di dalam menciptakan pemerataan kesempatan berusaha , yang pada akhirnya masyarakat yang lebih sejahtera. Encouraging the regional development shown that Bank Riau Kepri able to play a role in creating an equal business opportunity, at in the end for the community to be more prosperous. Frasa “yang berkelanjutan” bermakna Bank Riau Kepri akan selalu mencari cara-cara inovatif agar dampak positif yang diberikan kepada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah berlangsung untuk horizon waktu yang panjang The word "sustainable" means that Bank Riau Kepri will always strives for innovative ways in order that positive impact which are given for the economic growth and regional development in occurs for long time horizon. 2 Memberikan solusi layanan keuangan yang prima Providing excellent financial service solution Nasabah Bank Riau Kepri memiliki beragam kebutuhan sesuai dengan usianya. Tahap kehidupan manusia dimulai dari kebutuhan biaya kelahiran anak, pendidikan anak, sampai ke persiapan hari tua. Produk dan solusi keuangan untuk konsumer maupun bisnis akan selalu berinovasi mengikuti perkembangan pasar dan teknologi. 3 The customers of Bank Riau Kepri have various necessity according to their age. The stage of human life started from the maternity cost, education, to the preparation of pension. Financial products and solutions to the consumers and businesses will always strivesfor innovate following market and technology developments. Mengelola dana daerah secara optimal dan profesional Managing regional funds optimally and professionally Mengelola dana daerah secara optimal dan profesional bermakna bahwa bank memiliki sumber daya yang kompeten dengan menerapkan sistem yang unggul dalam menyalurkan dana tersebut menjadi kredit produktif yang mampu menggerakkan dunia usaha disertai jaminan bahwa pengembaliannya berada pada tingkat yang wajar. Managing regional funds optimally and professionally means that the Bank are having competent resources by applying anexcellent system in disbursing these funds into productive loans that are capable of driving the business world along with assurance that the returns on credit are at reasonable level. Dasar Pengesahan Visi dan Misi Perusahaan Ratification Basis for the Vision and Mission of the Company Visi Misi Bank Riau Kepri disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi bersamaan dengan pengesahan Corporate Plan Bank Riau Kepri tahun 2017-2021 berdasarkan SK Direksi No.096/ KEPDIR/2017 tanggal 29 November 2017. Vision and Mission of Bank Riau Kepri are ratified by the Board of Commissioners and the Board of Directors along with the ratification of Bank Riau Kepri Corporate Plan in 2017-2021 based on the Board of Directors Decree No.096/KEPDIR/2017 dated November 29, 2017. 105
  106. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan | Vision, Mission, and Cultural Values of the Company Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values Guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, Bank Riau Kepri merumuskan nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai ini lahir dari Filosofi/Pernyataan Korporat yang dituangkan dalam pernyataan perilaku utama sebagai berikut: Filosofi/Pernyataan Korporat Philosophy/Corporate Statement TEGUH FIRM In order to support the achievement of Vision and Mission of the Company, Bank Riau Kepri are formulating corporate values. These values born from the Corporate Philosophy/Statement as stipulated in the following principal statements: Nilai-nilai Values Integritas Integrity Sinergi Sinergy Perilaku Utama Main Behaviour Jujur & Berkomitmen Honest & Committed Bekerjasama, saling menghargai dan mendukung Berpikir Positif Collaboration, Mutual Respect and Support Positive thinking Peduli, Proaktif & Cepat Tanggap Tulus Ikhlas Berorientasi pada Solusi Terbaik Care, Proactive & Fast Response Sincere Best Solution Oriented Kompeten dan Bertanggung Jawab Bekerja Cerdas Efektif & Efisien Competent & Responsible Working Smart, Effective and Efficient Kreatif, Inovatif & Bernilai Tambah Memberikan Hasil Terbaik Creative, Innovative, & Value-Added Deliver Best Results UTUH INTACT Fokus pada Pelanggan Customer Focus Profesionalisme Professionalism TUMBUH GROW Unggul Excellence 106
  107. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Budaya Perusahaan Corporate Culture Penjabaran pernyataan budaya perusahaan (corporate culture statement) Bank Riau Kepri tersebut bersumber dari filosofi perusahaan yang sudah ditumbuhkembangkan di setiap insan Bank Riau Kepri, yaitu: “Teguh, Utuh, Tumbuh”. Dari pernyataan budaya perusahaan Bank Riau Kepri dijabarkan "nilai-nilai budaya Bank Riau Kepri" yang menjadi landasan dan pedoman setiap insan dalam berpikir, bertindak dan berperilaku melaksanakan aktivitas keseharian. The explanation of the corporate culture statement of Bank Riau Kepri sourced from the corporate philosophy that has been developed in every personnel of Bank Riau Kepri, that is: "Firm, Intact, Grow". From the corporate cultural statement of Bank Riau Kepri described "the cultural values of Bank Riau Kepri" which became the basis and guidance for every person in thinking, acting and behaving in daily activities. Nilai-nilai budaya Bank Riau Kepri adalah “ISCPE” yang terdiri dari : 1. Integrity ( Integritas) 2. Sinergy (Sinergi) 3. Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan) 4. Professionalism (Profesionalisme) 5. Excellence (Unggul) The cultural values of Bank Riau Kepri are "ISCPE" consisting of: 1. Integrity 2. Sinergy 3. Customer Focus 4. Professionalism 5. Excellence Kelima nilai-nilai budaya di atas, perlu dijabarkan perilaku utama secara nyata yang dapat menjadi landasan dan pedoman bagi insan Bank Riau Kepri dalam berperilaku dan bertindak untuk mengambil keputusan. Proses penggalian nilai-nilai budaya dan Perilaku Utama Insan Bank Riau Kepri dilakukan melalui kegiatan workshop, wawancara, pengamatan, dan diskusi, maka tercipta 10 (sepuluh) perilaku utama yaitu sebagai berikut: The five cultural values above,it is necessary to describe the main behavior in real which can be the foundation and guidance for personnel of Bank Riau Kepri in acting and behaving in making the decisions. Extracting process of cultural values and Principal Behaviors personnel of Bank Riau Kepri is performed through workshop, interview, observation, and discussion, then created 10 (ten) main behaviors are as follows: 107
  108. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan | Vision, Mission, and Cultural Values of the Company No Nilai-Nilai Budaya Cultural Values 1 Integrity 2 Sinergy Perilaku Utama Principal Behaviors 1. Jujur dan Berkomitmen 1. Honest and Committed 2. Bekerjasama, Saling Menghargai dan Mendukung 3. Berpikir Positif 2. Collaboration, Mutual Respect and Support; 3. Positive Thinking 4. Peduli, Proaktif dan Cepat Tanggap 5. Tulus, Ikhlas 6. Berorientasi pada Solusi Terbaik 4. Care, Proactive &Fast response; 5. Sincere, Response; 6. Best solution oriented 7. Kompeten dan Bertanggung Jawab 8. Bekerja Cerdas, Efisien dan Efektif 7. Competent & responsible; 9. Kreatif, Inovatif dan Bernilai Tambah 10. Memberikan Hasil Terbaik 9. Creative, Innovative & Value-Added; 10. Showing Best Results Integritas Sinergi 3 Customer Focus 4 Professionalism 5 Excellence Fokus Pada Pelanggan Profesionalisme Unggul 8. Working Smart, Effective and Efficient Program Budaya Cultural Program Selain itu, dalam rangka pelaksanaan Nilai Budaya Perusahaan lebih efektif dan fleksibel dan sebagai penyesuaian terhadap Nilai Budaya Perusahaan, Bank Riau Kepri menyusuan program budaya Bank Riau Kepri sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.568/DIR/ 2017 tentang Perubahan Program Budaya PT Bank Riau Kepri tanggal 15 Desember 2017. Program Budaya Bank Riau Kepri Tahun 2017 adalah sebagai berikut: 108 Besides, in order to implementation of Corporate Culture Values to be more effective and flexible and as an adjustment into the Corporate Culture Values, Bank Riau Kepri are composing cultural program of Bank Riau Kepri in accordance with the Board of Directors Decree No.568/DIR/2017 regarding Cultural Program Change of PT Bank Riau Kepri dated December 15, 2017. Bank Riau Kepri Cultural Program of 2017 are as follows:
  109. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities SENIN MONDAY Ceria Cheerful SELASA TUESDAY Kinerja Performance RABU WEDNESDAY Kreatif Creative KAMIS THURSDAY Cerdas Smart JUMAT FRIDAY Sehat Health Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria TUJUAN : PURPOSE : Membangun semangat, Energi, Sinergi, Keakraban Building spirit, energy, synergy, intimacy MATERI : MATERIAL : Games, Motivasi, Lagu Games, motivation, song KETERANGAN : INFORMATION : Fun Morning Briefing Fun Morning Briefing TUJUAN : Monitoring target/ pencapaian/kendala/ solusi untuk realisasi kerja PURPOSE : Monitoring on MATERI : Penyampaian kinerja oleh masing-masing pemimpin seksi MATERIAL : Performance delivery by KETERANGAN : Tracking & Exiting INFORMATION : Target/achievement/obstacles/ solution for performance realization the leader of their respective department Tracking & Exiting PURPOSE : TUJUAN : Membangun kreatifitas unit kantor Building creativity at the office unit MATERIAL : MATERI : Creative and innovative ideas Gagasan kreatif inovatif menunjang bisnis, konten daerah support business, regional content INFORMATION : KETERANGAN : Idea, English day, Bahasa daerah Idea, English day, Bahasa daerah TUJUAN : Pengembangan PURPOSE : Competency kompetensi melalui learn & share development through Learn and knowledge Share Knowledge MATERI : MATERIAL : Learn and Share Learn & share (5-10 menit sharing) (5-10 minutes sharing) KETERANGAN : Book & Gaming INFORMATION : TUJUAN : Budaya sehat jasmani & rohani PURPOSE : MATERI : Tausiyah, Yasinan, Today’s Hadits, Senam MATERIAL : KETERANGAN : ESR & Sharia 5R INFORMATION : Book & Garing Physically and mentally health Tausiah, Read Yassin, Today's Hadits, gymnastic ESR & Sharia 5R 109
  110. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan Objective, Target and Strategy of the Company Tujuan Perusahaan Company Objective Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 3 ayat 1 maksud dan tujuan Bank Riau Kepri adalah Berusaha di Bidang Perbankan. Adapun fokus tujuan Perusahaan untuk tahun 2017-2021 sesuai dengan Corporate Plan Bank Riau Kepri adalah: a. Menjadi agen pertumbuhan pembangunan b. Menjadi tuan rumah di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau c. Menjadi bank berkelas nasional d. Peningkatan customer-based retail sebagai sumber pendanaan e. Menjadi bank yang sehat dengan koridor Good Corporate Governance (GCG). According with the Articles of Association of the Company Article 3 chapter 1 by the purpose and objective of Bank Riau Kepri is to engage in Banking Industry. The focus of the Company's objectives for 2017-2021 in accordance with the Corporate Plan of Bank Riau Kepri are: a. Becoming growth development agent b. Becoming host in Riau Province and Riau Islands Province c. Becoming national-standard bank d. Increasing customer-based retail as financing source e. Becoming soundness bank by the corridor of Good Corporate Governance (GCG). Sasaran Perusahaan Company Target Seuai dengan Corporate Plan Bank Riau Kepri, Sasaran Perusahaan untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya perolehan laba secara berkelanjutan b. Meningkatnya pendapatan c. Terjaganya efisiensi operasi d. Terjaganya ketahanan kelembagaan yang tinggi e. Menguatnya peran Bank Riau Kepri sebagai agen pembangunan daerah f. Meningkatnya kepuasan nasabah g. Memperkuat permodalan h. Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai kebutuhan segmen i. Mendorong perluasan delivery channel untuk meningkatkan akses masyarakat j. Mendorong pertumbuhan DPK berbiaya murah k. Memastikan stabilitas likuiditas l. Meningkatkan pangsa pasar kredit produktif sektor usaha unggulan dan potensial di daerah m. Meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran 110 According with the corporate Plan of Bank Riau Kepri', target of the company for the next 5 (five) years are as follows: a. The increased of profitacquisition in on-going basis b. The increased ofincome c. Well-maintained for operational efficiency d. Well-maintained for high institutional resilience e. The strengthened of the role of Bank Riau Kepri as regional development agent f. The increased of customer satisfaction g. Strengthening the capital h. Improving products and services innovation as per segment necessity i. Encouraging delivery channels expansion for the community access improvement j. Encouraging the growth of low-cost DPK k. Ensuring the stability of liquidity l. Increasing the market share of productive credit in the leading and potential business sectors in the region m. Improving the effectiveness of marketing communications
  111. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview n . o. p. q. r. s. t. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Memperluas sumber fee-based income Meningkatkan akselerasi pengembangan BUS Meningkatkan tata kelola dan kepatuhan yang efektif Mengelola risiko untuk memberi nilai tambah Meningkatkan pemenuhan SLA dan standarisasi kerja Mendorong pengembangan kompetensi strategis Membangun sistem pengelolaan SDM yang terintegrasi u. Membangun budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja v. Menerapkan digital banking untuk meningkatkan bisnis Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria n. o. p. q. r. s. t. Expanding the source of fee-based income Increasing BUS development acceleration Improving the effective governance and compliance Managing risks forthe value-added Improving SLA fulfillment and work standardization Encouraging strategic competencies development Establishing integrated human resource management system u. Developing organizational culture which is performance-oriented v. Applying digital banking for business improvement 111
  112. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan | Objective, Target and Strategy of the Company Strategi Perusahaan Company Strategy Untuk mewujudkan tujuan Perusahaan, Bank Riau Kepri telah menetapkan langkah-langkah strategis Perusahaan tahun 2017-2021 sebagai berikut: No Tujuan Goals Sasaran Strategis yang Mendukung Supported Strategic Targets Menjadi agen pertumbuhan pembangunan Becoming growth development agent Menguatnya peran Bank Riau Kepri sebagai agen pembangunan daerah The strengthened of the role of Bank Riau Kepri as regional development agent Menjadi tuan rumah di Provinsi Riau dan Kepri Becoming host in Riau Province and Riau Island Province Meningkatnya kepuasan nasabah The Increased of customer satisfaction Meningkatkan inovasi produk dan layanan sesuai kebutuhan segmen Improving products and services innovation as per segment necessity Mendorong perluasan delivery channel untuk meningkatkan akses masyarakat Encouraging delivery channels expansion forthe community access improvement Meningkatkan pangsa pasar kredit produktif sektor usaha unggulan dan potensial di daerah Increasing the market share of productive credit in the leading and potential business sectors in the region Mendorong pengembangan kompetensi strategis Encouraging strategic competencies development Meningkatnya perolehan laba secara berkelanjutan The Increased of profit acquisition in on-going basis Meningkatnya pendapatan The Increased of income Terjaganya efisiensi operasi Well-maintained for operational efficiency Terjaganya ketahanan kelembagaan yang tinggi Well-maintained for high institutional resilience Memperkuat permodalan Strengthening the capital Memastikan stabilitas likuiditas Ensuring the stability of liquidity Memperluas sumber fee-based income Expanding the source of fee-based income Meningkatkan pemenuhan SLA dan standarisasi kerja Improving SLA fulfillment and work standardization Membangun sistem pengelolaan SDM yang terintegrasi Establishing integrated human resource management system Menjadi bank berkelas nasional Becoming national-standard Bank 112 In order to realize the objectives of the Company, Bank Riau Kepri has established strategic stages of the Company in 2017-2021 are as follows:
  113. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Tujuan Goals Peningkatan customer based retail sebagai sumber pendanaan Increasing Customer-based retail as financing source Menjadi bank yang sehat dengan koridor GCG Becoming soundness bank by the corridor of GCG Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sasaran Strategis yang Mendukung Supported Strategic Targets Membangun budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja Developing organizational culture which is performance-oriented Menerapkan digital banking untuk meningkatkan bisnis Applying digital banking for business improvement Mendorong pertumbuhan DPK berbiaya murah Encouraging the growth of low-cost DPK Meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran Improving the effectiveness of marketing communications Meningkatkan akselerasi pengembangan BUS Increasing BUS development acceleration Meningkatkan tata kelola dan kepatuhan yang efektif Improving the effective governance and compliance Mengelola risiko untuk memberi nilai tambah Managing risks forthe value-added Adapun fokus Langkah-langkah strategis yang menjadi fokus Bank Riau Kepri tahun 2017 antara lain adalah : 1. Penguatan praktik Governance, Risk, Compliant (GRC) 2. Peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan fee based income melalui pengembangan produk dana dan jasa 3. Peningkatan dana pemerintah daerah 4. Penguatan kapabilitas Bank Riau Kepri dalam menyalurkan kredit produktif 5. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi 6. Peningkatan Kualitas Pelayanan 7. Pembukaan jaringan kantor di DKI Jakarta 8. Menurunkan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) 9. Persiapan spin off Usaha Syariah (UUS). The focus of strategic steps of Bank Riau Kepri in 2017, among others: 1. Strengthening practices of the Governance, Risk, Compliant (GRC) 2. Enhancing the Third-Party Funds and fee based income collection through funds and services products development 3. Increasing regional government funds 4. Strengthening the capabilities of Bank Riau Kepri in productive credit disbursement 5. Development of Information Systems and Technology 6. Improving Service Quality 7. Opening of Office network in DKI Jakarta 8. Lowering Non-Performing Loan (NPL) 9. Spin off of Sharia Business (UUS) preparation 113
  114. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kegiatan Usaha Business Activities Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 3 ayat 2, kegiatan usaha Bank Riau Kepri adalah sebagai berikut: 114 In accordance with the Articles of Association of the Company Article 3 chapter 2, the business activities of Bank Riau Islands are as follows: Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Collecting funds from the public in current account, time deposit, certificates of deposit, savings and/or othersequivalent forms. Memberikan kredit. Disbursing loans. Menerbitkan surat pengakuan hutang Issuing debt acknowledgment letter Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. Buying, selling or guaranteeing risk of the company or for the benefit of its customers. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Transferring money for the benefit of the Bank and customers Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. Placing funds on, borrowing fund from, or lending fund to other Banks, either by mail, telecommunications facilities or by sight draft, cheque or other tools. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. Receiving payment of bills on securities and performing calculations with or among third parties. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Providing facilities to save goods and marketable securities. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak berdasarkan suatu kontrak. Conducting deposit activities for the interest of the others parties pursuant to a contract. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek. Performing funds placement from customer to other customer in the form of securities which is not listed in the Stock Exchange.
  115. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Membeli agunan , baik semua ataupun sebagian, baik melalui lelang ataupun dengan cara lain berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan oleh Perseroan, dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. Purchasing part or all of the collaterals, either through auction or otherwise based on the procedures established by the Company, in the event that the Debtor fails to meet its obligations to the Bank, with the purchased collateral shall be liquidated as soon as possible. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. Performing factoring activities, credit card business and trustee activities. Menghimpun dan menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Collecting and providing financing and or performing other activities based on Sharia Principles, in accordance with the prevailing regulations. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang. Performing foreign exchange activities and or as Foreign Exchange Bank by adhering to the provisions stipulated by the authorities. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan dibidang jasa keuangan lainnya atau mendirikan perusahaan baru sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Performing equity participation to the Bank or company in the other financial sector or establishing a new company as long as it is not contrary to the prevailing provisions. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaanya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Performing temporary investment to overcomethe credit failure or the failure of financing based on sharia principles, on the terms that it should withdraw its investment by complying with the prevailing regulations. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pension yang berlaku. Acting as pension fund founder in accordance to the provisions in the applicable pension fund regulations. Membantu pemerintah propinsi, kota/kabupaten seRiau dan Kepulauan Riau dalam mebina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah propinsi, kota/kabupaten se-Riau dan Kepulauan Riau. Assisting provincial, municipal/regency government offices throughout Riau and Riau Islands in nurturing the Rural Bank (BPR) owned by provincial, municipal/ regency government throughout Riau and Riau Islands. Melaksanakan fungsi sebagai lembaga yang menunjang otonomi daerah. Implementing function as an institution that support the regional autonomy. Menyelenggarakan usaha lainnya yang lazim dilakukan oleh suatu Bank Umum baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah baik di dalam maupun di luar negeri. Performing other business commonly performed by Commercial Bank either conventionally and Sharia principles, both inside and outside the country. 115
  116. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha Business Products Sejalan dengan Anggaran Dasar Perusahaan, jasa Bak Riau Kepri meliputi Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/ kredit, dan Layanan jasa Bank Riau Kepri. Segmen usaha Bank Riau Kepri sebagai berikut: 1. Produk Konvensional meliputi Poduk Dana, Produk Kredit dan Layanan Konvensional. 2. Produk Syariah meliputi Produk Dana,Produk Pembiayaan dan Layanan Syariah. 116 In line with the Articles of Association of the company, Bank Riau Kepri's services including Third Party Funds, Financing/Loans, and services of Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri business segment are as follows: 1. Conventional products including Funding products, Loan Products and Conventional Services. 2. Sharia Products including Funding Products, Financing Products and Sharia Services.
  117. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Gambar Segmen Bank Riau Kepri Tahun 2017 Picture of Bank Riau Kepri 's Segment in 2017 Produk Dana Funding Products Produk Konvensional Conventional Products Produk Pembiayaan Loan Products Layanan Konvensional Conventional Services Produk Dana Funding Products Produk Syariah Sharia Products Produk Pembiayaan Financing Products Layanan Syariah Sharia Products Produk Perbankan Konvensional Bank Riau Kepri Conventional Banking Products of Bank Riau Kepri Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Berbagai produk telah diluncurkan guna memfasilitasi dan mempermudah nasabah untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Produk Konvensional yang disediakan oleh Bank Riau Kepri terdiri dari Produk Dana, Produk Kredit dan Produk Layanan Konvensional, dengan rincian sebagai berikut: In order the customers services improvement. Various products have been launched to facilitate and simplify to the customers in achieving the goals. Conventional Products provided by Bank Riau Kepri consisting of Funding Products, Loan Products and Conventional Service Products, with details are as follows: 117
  118. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products Produk Dana Produk Dana No 1 Produk Product Penjelasan Explanation Tabungan Simpeda Simpeda Savings Sarana untuk menyimpan dana secara aman, mudah, dan menguntungkan dan berkesempatan memperoleh undian berhadiah secara nasional. 2 As a means to save the funds safely, easily and profitably and having the opportunity to obtain a prize draw nationally. Tabungan Sinar Sinar Savings Tabungan ini berkonsep Simapanan Amanah Riau yang diperuntukan untuk Orang Tua dan Anak Muda dengan mempunyai kelebihan dalam Setoran awal dan biaya administrasi yang ringan dan bulanan yang ringan, serta dapat ditarik tunai di jaringan ATM Bank Riau, Jaringan ATM bersama dan ATM Prima (ATM BCA). 3 This savings has a concept of Simpanan Amanah Riau which is intended for Old and Young Society with the benefits in initial deposit and low monthly administration fee. Savings can be cash withdrawalatthe ATM network of Bank Riau, ATM Bersama and ATM Prima (ATM BCA). Tabungan Sinar Belia Sinar Belia Savings Tabungan khusus bagi Pelajar dan Mahasiswa yang masih berstatus aktif atau masih dalam usia sekolah maksimal 28 tahun. Dengan setoran awal yang ringan dan biaya administrasi bulanan yang ringan. Gratis biaya tarik tunai di jaringan ATM Bank Riau Kepri, Jaringan ATM bersama dan ATM Prima (ATM BCA) selain itu kartu ATM Tabungan dapat menjadi kartu pelajar atau kartu Mahasiswa untuk sekolah/universitas yang memiliki kerjasama khusus. 4 Special savings for students and college which are still active or in school-age with maximum age of 28 years. With low initial deposit and monthly administration fee. Free cash withdrawal fee in ATM network of Bank Riau Kepri, ATM Bersama and ATM Prima (ATM BCA) besidesthe ATM Savings card may be as student card for school/university which is having exclusive collaboration. Tabungan Sinar Delima Sinar Delima Savings Produk Tabungan Premium yang dimiliki oleh Bank Riau Kepridengan fitur utama gratis Tarik tunai dan transfer di seluruhJaringan ATM bersama dan ATM Prima (ATM BCA). 118 Premium Savings Products owned by Bank Riau Kepri with the main features are free cash withdrawal and transfer at the entire network of ATM Bersama and ATM Prima (ATM BCA).
  119. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities No Produk Product 5 Tabungan Sinar Pegawai Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Sinar Pegawai Savings Tabungan yang dikhusukan untuk pegawai PT Bank Riau Kepri . Savings that are specialized for the employees of PT Bank Riau Kepri. 6 Tabungan Sinar KPE Sinar KPE Savings Tabungan yang dikhususkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan fitur utama gratis biaya administrasi tabungan bulanan dan administrasi kartu ATM bulanan yang sangat ringan. 7 Savings that are specialized for Civil Servants (PNS) with the main features are free monthly administration fee and low monthly ATM card administration fee. Tabungan Sinar Community Sinar Community Savings Tabungan yang dikhususkan untuk komunitas tertentu dengan minimum anggota 150 orang. Kelebihan fiturnya adalah kartu ATM yang dapat dijadikan sebagai kartu anggota dan cashback biaya administrasi tabungan bulanan dikembalikan ke rekening utama komunitas. 8 Savings that are specialized for the specific community with minimum of 150 members. For the extra features are ATM card that can be used as a member card and cashback monthly savings administration fee is returned to the community's primary account. Tabungan Sinar DBOS Sinar DBOS Savings Tabungan yang dikhususkan untuk sekolah penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (DBOS), di mana fitur utamanya yakni pembukaan rekening tanpa minimal setoran awal dan tanpa saldo minimum Savings that are specialized for schools receiving School Operational Assistance Fund (DBOS), where its main feature is opening an account without minimum initial deposit and minimum balance. 9 Tabungan Sinar Pendidikan Sinar Education Savings Tabungan pendidikan yang mendapatkan proteksi Asuransi Jiwa Indonesia dan akan memperoleh target dana yang diinginkan meskipun sesuatu yang tidak terduga akan terjadi. Jangka waktu kepesertaan yang fleksibel 1-10 tahun diseluruh jaringan Cabang Bank Riau Kepri dan suku bunga tabungan tinggi yaitu 5% serta gratis administrasi bulanan. Education savings which is get protection of Life Insurance Indonesia and earned fund target neededeven though something unexpected will happen. Flexible tenure period of 1-10 years membership across the branch network of Bank Riau Kepri and a high interest savings of 5% pa and free monthly administration. 119
  120. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products No 10 Produk Product Penjelasan Explanation Tabungan Simpel Simpel Savings Tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh Bank-Bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Bank Riau Kepri menjadi pioner BPD pertama yang meluncurkan produk Tabungan Simpel. 11 Savings for students which is nationally published by Banks in Indonesia, with easy and simple requirements and attractive features, in order to educate and financial investmentin encouraging a culture of saving from an early age. Bank Riau Kepri became the first BPD pioneer which launched Simpel Savings product. Tabunganku Tabunganku Produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank-Bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Savings products for individuals with easy and simple requirements which is issued jointly by Banks in Indonesia in order to foster a culture of saving and improve the welfare of the community. 12 Giro Bank Riau Kepri Current Account of Bank Riau Kepri Simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya 13 Deposits of third party fund which its withdrawal may be made at any time by using cheque/ draft current account or other means of payment order. Giro Valas Bank Riau Kepri Forex Account Bank Riau Kepri Produk giro untuk mempermudah urusan bisnis global dan lebih aman. Kelancaran transaksi dalam valuta asing saat ini menjadi keharusan di era global. Bank Riau Kepri mempersembahkan Giro Valas Bank Riau Kepri yaitu rekening simpanan dalam valuta asing yang ditujukan untuk mendukung kelancaran aktivitas bisnis. Current Account product to simplify global business and safer. The smoothness of transaction in foreign currency has to be a mandatory in global era. Bank Riau Kepri presents foreign currency account of Bank Riau Kepri that is saving account in foreign currency is aimed to support the business activities continuity. 120
  121. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No 14 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Produk Product Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Deposito Bank Riau Kepri Time Deposits of Bank Riau Kepri Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan Bank . 15 Deposit that can only be withdrawn in certain time period based on agreement between customer and the Bank. Deposito Valas Forex Time Deposits Deposito Bank Riau Kepri yang menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi dalam Valuta Asing. Dengan kepastian tingkat suku bunga dalam kurun waktu yang dipilih maka investasi akan aman dan terjaga dari fluktuasi kurs valas sekaligus menguntungkan. Keuntungan yang didapatkan yakni Kemudahan dan kenyamanan bertransaksi jenis mata uang yang nasabah inginkan (USD,SGD, EURO), Biaya penyetoran dan penarikan yang ringan, dan Bunga Deposito Valas Bank Riau Kepri sangat bersaing sehingga dapat memberikan nilai lebih investasi. Deposit of Bank Riau Kepri becomes the best choice to invest in Foreign Currency. With the certainty of the interest rate within the selected time period of investment and it may be safe and maintained from fluctuations in foreign exchange rates and profitable. Benefits are in the ease and convenience of transaction for the type of currency that the customer required (USD, SGD, EURO), low cost of depositing and withdrawal, and the competitive interest of Foreign ExchangeTime Deposits of Bank Riau Kepri that can provide more investment value. 121
  122. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products Produk Kredit Loans Products No 1 Produk Product Penjelasan Description Kredit Karya Prima Karya Prima Loan 2 Kredit kepada rekanan yang diberikan dengan sistem Transaksional dan Standby. Kredit Konstruksi dengan sistem Transaksional adalah kredit yang diberikan kepada rekanan yang telah mendapat kontrak pekerjaan dari instansi Pemerintah atau instansi lainnya. Loans to the partners which is provided with Transactional and Standby systems. Construction Loan with the Transactional system is loangranted to the partners who have been obtaining job contracts from Government institution or other institution. Kredit Konstruksi dengan sistem Standby adalah kredit yang diberikan kepada rekanan dan/atau groupnya dengan plafond tertentu untuk membiayai proyek yang telah dan atau akan diperoleh dari instansi Pemerintah atau instansi lainnya. Construction Loans by Standby system is a loan that is granted to its partner and/or its group with certain limit for financing the project which has been and or will be obtained from the Government institution or other institution. Kredit Niaga Prima Niaga Prima Loan Kredit yang diberikan kepada Perseorangan atau Badan Usaha untuk memenuhi kebutuhan aktiva lancar. 3 Loans that is granted to the Individual or Business Entity to meet the needs of current assets. Kredit Bina Prima Bina Prima Loan Kredit yang diberikan kepada Badan Usaha dengan tujuan untuk membiayai pengadaan aktiva tetap baik untuk usaha baru, perluasan, rehabilitasi dan relokasi. 122 Loans that is granted to the Business Entity for the purpose of financing the procurement of fixed assets for new business, extension, rehabilitation and relocation.
  123. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No 4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Produk Product Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Bank Garansi Bank Guarantee Surat berharga (surat jaminan) yang dikeluarkan Bank Umum/Lembaga Keuangan lainnya kepada pihak penerima jaminan bahwa Bank akan membayar sejumlah uang kepadanya pada waktu tertentu jika pihak yang terjamin tidak dapat memenuhi kewajibannya, kewajiban mana bersifat kontigensi yang timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dan prestasi dimasa yang akan datang. 5 Marketable Securities (guarantee letters) issued by Commercial Bank/Other Financial Institution to the recipient of assurance that the Bank will pay a sum of money to them at a certain time if the guaranteed party may not fulfill its obligations, the liabilities which are contingent depends on the occurrence or un-occurrence one or more events for the future achievements. Surat Dukungan Keuangan Letter of Financial Support Surat keterangan yang dikeluarkan Bank yang ditujukan kepada pihak pemilik proyek/ pengguna anggaran/ satuan kerja bahwa Bank menyatakan kesediaan memberikan dukungan finansial atau keuangan kepada pihak pelaksana proyek (nasabah) untuk pelaksanaan proyek tertentu sepanjang memenuhi ketentuan/ persyaratan Bank. 6 The letter issued by the Bank addressed to the owner of the project/budget user/work unit that the Bank statesthe willingness to provide financial or financial support to the project implementer (customer) for the implementation of a certain project as long as by terms/ conditions applied. Kredit Sindikasi Syndication Loans Kredit yang diberikan secara bersama-sama oleh dua Bank atau lebih atau perusahaan pembiayaan lainnya dengan pembagian dana, risiko dan pendapatan (bunga dan provisi/komisi) sesuai porsi kepesertaan masing-masing anggota sindikasi. Loans that is granted jointly by two or more Banks or other financing companies with the distribution of funds, risks and income (interest and provision/commission) in accordance with the portion of syndication membership respectively. 123
  124. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products No Produk Product 7 SKBDN Penjelasan Explanation SKBDN Setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis pemohon (applicant) yang mengikat Bank untuk: a. Melakukan pembayaran kepada penerima (beneficiary) atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima. b. Memberi kuasa kepada Bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima (beneficiary) ordernya,atau mengaksep dan membayar wesel yang akan ditarik oleh penerima, atau c. Memberi kuasa kepada Bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima (beneficiary), atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN dipenuhi. 8 Every written promise based on written request by the applicant binding the Bank to: a. Making payment to the beneficiary or order, or accept and pay the draft order drawn by the recipient. b. Authorizing to other Banks to make payment to the beneficiary of its order, or accept and pay the draft to be withdrawn by the recipient, or c. Authorize other Banks to negotiate money orders drawn by the beneficiary, upon submission of documents, as long as the terms and conditions of the Domestic L/C applied. Letter of Credit Letter of Credit Kredit yang diberikan berdasarkan permintaan tertulis pemohon (applicant) yang mengikat Bank untuk : a. Melakukan pembayaran kepada penerima (importir) atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima. b. Memberi kuasa kepada Bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima (importir) ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang akan ditarik oleh penerima, atau c. Memberi kuasa kepada Bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh penerima (importir), atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi Letter of Credit dipenuhi. 124 Loans that is granted based on a written request by the applicant binding the Bank to: a. Making payment to the recipient (importer) or the order, or accept and pay the draft order drawn by the recipient. b. Authorizing to other Bank in making payment to the recipient (importer) of its order, or accept and pay the draft to be withdrawn by the recipient, or c. Authorizing to other Bank in negotiating the money orders drawn by the recipient (importer), upon delivery of documents, as long as the terms and conditions of the Letter of Credit applied.
  125. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No 9 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Produk Product Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Kredit Valas Forex Loans Fasilitas kredit yang diberikan kepada eksportir , baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk keperluan modal kerja, dalam rangka pengadaan barang-barang yang akan diekspor (sebelum barang dikapalkan/preshipment) dan/atau untuk keperluan pembiayaan proyek investasi dalam rangka produksi barang ekspor. 10 Loan facilities that is granted to the exporter, both in rupiah and foreign currency for the working capital purposes, in the framework of procurement of goods which will be exported (before goods are shipped/pre-shipment) and/or for the purposes of financing investment projects in the framework of exported goods production. Kredit Aneka Guna (KAG) Multipurpose Loan Kredit untuk masyarakat Provinsi riau dan Kepulauan Riau untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan konsumtif, seperti Pembangunan Properti, Renovasi Properti, Keperluan Rumah Tangga, Biaya Pendidikan, Biaya Pengobatan, Biaya Pernikahan/Perkawinan dan Keperluan lain yang bersifat konsumtif. 11 Loans for the people of Riau and Riau islands Province to meet various consumptive needs, such as Property Development, Property Renovation, Household Needs, Education Cost, Medical Expenses, Wedding/Marriage Costs and other Consumptive Needs. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Motor Vehicle Loans Kredit yang diberikan Bank untuk memenuhi kebutuhan debitur bersifat bersifat konsumtif dalam rangka kepemilikan kendaraan bermotor roda 2 (dua) dan atau roda 4 (empat) atau lebih dengan system pembayaran angsuran baik secara kolektif maupun non kolektif 12 Loans that granted by the Bank to meet the need of the consumptive debtor in the framework of ownership of two-wheeled vehicles and or wheels 4 (four) or more with the installment payment system either collectively or non-collectively. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mortgage Loans Kredit yang diberikan Bank kepada perorangan yang berpenghasilan tetap atau berpenghasilan tidak tetap untuk tujuan pembelian Rumah Tapak atau Rumah susun, renovasi Rumah Tapak atau Rumah susun, Take Over serta Refinancing Loans that granted by the Bank to individuals that has fixed income or non-fixed income for the purpose of purchasing a Landed house or Flats, renovation of Landed house or Flats, Take Over and Refinancing 125
  126. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products No 13 Produk Product Penjelasan Explanation Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Small Housing Loans Fasilitas Kredit Perumahan dengan Bunga Terjangkau dan Tetap Selama Jangka Waktu Kredit. Kredit Pemilikan Rumah Sederhana ini merupakan bentuk kerja sama antara Bank Riau dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. 14 Housing Loan Facility with the Affordable and Fixed Interest During Credit Period. Simple Housing Loan is a form of collaboration between Bank Riau with the Ministry of Public or Works and the People's Housing of the Republic of Indonesia. Kartu Kredit Credit Card Adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkan secara hutang termasuk transaksi pembayaran atau untuk melakukan penarikan tunai dengan kewajiban melalukan pelunasan/ pembayaran pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus atau angsuran. 15 Card issued by the bank and the like to enable its carrier to purchase necessary goods by debt including payment transactions or to make cash withdrawal with the obligation to make payment at the agreed time either at once or installment. Kredit BPD Peduli BPD Care Loans Kredit yang diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok Usaha Kecil Berbasis Kerakyatan (UKBK) dimana kelompok tersebut telah dibina dengan metodologi BPD Peduli oleh Pihak Bank dan atau Pihak lain yang telah bekerjasama dengan Bank. 16 Loans that is granted to the people belonging to the Small-Scale Community Based Small Business group where the group has been fostered by the BPD Peduli methodology by the Bank or other Parties that have been cooperated with the Bank. Kredit Pengusaha Kecil (KPK) SME Loans Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Kecil perorangan, perusahaan dan koperasi dengan tujuan untuk usaha produktif, baik untuk modal kerja maupun investasi 126 Loans that is granted to small entrepreneur individual, companies and cooperatives for the purpose of productive business, both for working capital and investment
  127. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No 17 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Produk Product Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Kredit Pengusaha Mikro (KPM) Micro Loans Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Mikro secara perorangan dengan tujuan untuk usaha produktif, baik untuk modal kerja maupun investasi. 18 Loans that is granted to micro-entrepreneurs individually for the purpose of productive business, both for working capital and investment. Kredit Tanpa Agunan (KRETA) Unsecured Loans Kredit yang diberikan kepada masyarakat pelaku ekonomi yang bersifat produktif baik untuk modal kerja maupun investasi untuk pengembangan usaha di sektor perdagangan pertanian, perindustrian, jasa dan sektor produktif lainnya. Kreta bermanfaat membantu usaha mikro dan kecil dalam memperoleh kredit modal kecil dan investasi. 19 Loans that is granted to the productive economic actors both for working capital and investment for business development in the agricultural trade, industry, services and other productive sectors. KRETA is beneficial for assisting micro and small enterprises in obtaining small capital and investment loan. Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi (KKP-E) KKP-E Kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan kepada petani/peternak melalui kelompok tani atau koperasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. KKP-E bermanfaat membantu petani/peternak di bidang permodalan untuk dapat menerapkan teknologi sehingga produktifitas dan pendapatan petani menjadi lebih baik serta meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung program pengembangan tanaman bahan baku bahan bakar nabati. Investment and/or working capital loans that are granted to the farmers/breeders through farmer groups or cooperatives in order to support the implementation of Food Security Program and Plant-Raw Materials Development Program. KKP-E is useful in assisting farmers/breeders in the capital sector to be able to apply technology that the productivity and income of the farmers go for the better and national food security improvement and also support the development program of vegetable fuel raw materials. 127
  128. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products Layanan Services No 1 Produk Product Penjelasan Explanation ATM Setor Tunai Bank Riau Kepri ATM Cash Deposit of Bank Riau Kepri Dengan layanan ATM Setor Tunai Bank Riau Kepri, nasabah lebih leluasa bertransaksi, mudah dan cepat. Melalui mesin ATM Setor Tunai (CDM) Bank Riau Kepri, nasabah dapat menyetorkan uangnya ke tabungan tidak terbatas waktu selama 24 jam dan 7 hari tanpa libur. 2 With the ATM cash deposits service of Bank Riau Kepri, customers more freely in making transaction, easier and faster. Through ATM Cash Deposit of Bank Riau Kepri, customers may deposit their money into unlimited savings for 24 hours and 7 working days non-stop. Kartu ATM/Debit Bank Riau Kepri ATM/Debit Card of Bank Riau Kepri Kartu ATM Bank Riau Kepri dapat digunakan untuk seluruh kegiatan transaksi melalui ATM Bank Riau Kepri, ATM Prima dan ATM Bersama juga sebagai Kartu Debit di merchant yang memiliki logo Prima. ATM card of Bank Riau Kepri may be used for all transaction activities through ATM Bank Riau Kepri, Prima ATM and ATM Bersama also as Debit Card in merchant that has Prima Logo. 3 EDC Bank Riau Kepri EDC of Bank Riau Kepri Merupakan mesin gesek kartu yang dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran (purchase) dengan semua kartu ATM dan kartu debit Bank Riau Kepri yang diletakkan di merchant terkenal di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. 4 It is a card swipe machine that can be used to accept payment transactions (purchase) with all ATM and debit card of Bank Riau Kepri to be placed in famous merchant in Riau and Riau Islands Province. Mobile Banking Bank Riau Kepri Mobile Banking Bank Riau Kepri Layanan mobile Banking pada smartphone dengan tampilan menu yang menarik dan mudah digunakan. Dengan Mobile Banking Bank Riau Kepri, nasabah dapat melakukan transaksi finansial (transfer, pembayaran, pembelian, dll), transaksi non finansial (cek saldo, cek histori transaksi, dll), informasi lokasi Cabang/ATM, informasi kurs dan fitur-fitur menarik lainnya. 128 Mobile Banking service on smartphone with attractive and user friendly of display menu. By the Mobile Banking of Bank Riau Kepri, customer may perform financial transactions (transfer, payment, purchase, etc.), non-financial transactions (balances check, transaction history checks, etc.), Branch/ATM location information, exchange rate information and other interesting features.
  129. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Produk Product 6 Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation SMS & Phone Banking Bank Riau Kepri SMS & Phone Banking Bank Riau Kepri Layanan SMS & Phone Banking Bank Riau Kepri yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi atau mengelola transaksi perbankan 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dengan layanan Phone Banking ini, nasabah dapat melakukan beragam transaksi perbankan dengan praktis, aman dan nyaman, kapanpun dan dimanapun nasabah berada. 7 SMS & Phone Banking services of Bank Riau Kepri that provide convenience in getting information or managing banking transactions 24 hours a day, 7 days a week. By the Phone Banking service, customer may perform various banking transactions practically, safety and pleasant whenever and wherever customers exist. Remittance Remittance Jasa pengiriman uang dalam valuta asing sntara lain USD, SGD dan Euro baik ke/dari Bank lokal maupun Bank luar negeri. Remittance Bank Riau Kepri memberikan berbagai keuntungan untuk nasabah yakni Cepat dan Aman, Mudah dan Biaya Ringan. Remittance services in foreign currency among others are USD, SGD and Euro both to/from local Bank and overseas Bank. Remittance of Bank Riau Kepri provides various benefits for the customers, thatis Fast and Safe, Easy and Low Cost. 8 Trade Finance & Services Trade Finance & Services Trade Finance & Services merupakan layanan transaksi ekspor-impor baik yang menggunakan L/C (Letter of Credit) maupun Non L/C (Documentary Collection) serta layanan transaksi perdagangan lokal dengan menggunakan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri). Trade Finance & Services is an export-import transaction service using L/C (Letter of Credit) and Non-L/C (Documentary Collection) and local trade transaction services by using SKBDN (Letter of Credit with Domestic Documents). 129
  130. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products Produk Perbankan Syariah Bank Riau Kepri Sharia Banking Products of Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri memberikan perhatian khusus kepada para nasabah yang ingin menjalankan proses perbankan melalui sistem syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah. Sampai dengan tahun 2017 produk Bank Riau Kepri yang berbasis syariah terdiri dari dari Produk Dana, Produk Pembiyaan dan Produk Layanan Syariah, dengan rincian sebagai berikut: 130 Bank Riau Kepri has giving special attention to the customer whose want to performed banking process through sharia system by opening the Sharia Business Unit. As of 2017, Sharia-based products of Bank Riau Kepri consisting of Fund Products, Financing Products and Sharia Services Products, with the following details:
  131. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Produk Dana Produk Dana No Produk Product 1 Tabungan Sinar iB Penjelasan Explanation iB Sinar Savings Tabungan iB Sinar memiliki 2 akad : Mudharabah | Tabungan dengan Akad bagi hasil, yang mana mudharib (Bank) mengelola dana shahibul maal (Nasabah) dan berbagi hasil dari keuntungan pengelolaan dana tersebut kepada shahibul maal; Wadi'ah | Tabungan dengan akad Wadiah yad Dhamanah (titipan) Nasabah hanya menitipkan dananya kepada Bank dan Bank dapat memberikan bonus kepada Nasabah namun tidak boleh diperjanjikan. 2 iB Sinar Savings has 2 agreements: Mudharabah | Savings with the profit-sharing agreement, in which mudharib (Bank) manages the shahibul maal fund (Customer) and shares the profit from the funding management to the shahibul maal. Wadi'ah | Savings account with Wadiah yad Dhamanah (deposit) agreement. The customer just deposit funds to the Bank and Bank may giving benefit to the Customer but should not be promised. Tabungan Dhuha iB iB Dhuha Savings Tabungan iB Dhuha adalah Produk tabungan Haji yang dirancang khusus untuk membantu Nasabah merencanakan ibadah Haji Reguler (SISKOHAT), Haji Plus dan Umrah. iB Dhuha Savings is a Hajj savings product which is specially designed to assist the Customer in planning regular Hajj (SISKOHAT), Hajj Plus and Umrah. Tabungan iB Dhuha memiliki 2 (dua) skim yaitu Tabungan iB Dhuha Wadi'ah dan Tabungan iB Dhuha Mudharabah. Tab. iB Dhuha Wadiah (Bebas): Tabungan Haji yang menggunakan akad wadi'ah (titipan) diperuntukkan bagi Nasabah yang bermaksud melaksanakan ibadah Haji reguler tanpa menentukan waktu keberangkatan dan jumlah setoran sesuai kemampuan Nasabah; Tab. iB Dhuha Mudharabah (Terencana) : Tabungan Haji yang menggunakan akad mudharabah sehingga Nasabah mendapatkan bagi hasil . iB Dhuha Savings has 2 (two) schemes there are iB Dhuha Wadi'ah and iB Dhuha Mudharabah iB Dhuha Wadiah Savings (Free): Hajj savings by using wadi'ah agreement (deposit) for the Customer who is intending to perform regular Hajj without determining departure time schedule and deposit amount according to the Customer's ability; iB Dhuha Mudharabah Savings (Planned): Hajj savings which is using mudharabah agreement that the Customer get the profit sharing. 131
  132. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products No Produk Product Penjelasan Explanation Produk ini diperuntukkan bagi Nasabah yang bermaksud melaksanakan ibadah Haji Plus dan Umrah dengan menentukan sendiri waktu keberangkatan dan jumlah angsuran (tetap). 3 This product for the Customer who is intending to perform Hajj Plus and Umrah by determining departure time schedule and installment amount (fixed). Giro iB iB Current Account Giro iB BRKS adalah Giro yang menggunakan prinsip wadiah (titipan) yang mana Nasabah (shahibul maal) hanya menitipkan dananya ke Bank dan tidak mendapatkan imbalan dari hal tsb. Namun Bank diperbolehkan untuk memberikan bonus dan tidak boleh diperjanjikan ke Nasabah. 4 Current Account ofiB BRKS is a Current Account byusing the wadiah (deposit) principle in which the Customer (shahibul maal) only deposit their funds to the Bank and receives no rewards from it. However, the Bank are allowed to provide bonuses and may not be promised to the Customer. Deposito iB Deposito iB Deposito iB Bank Riau Kepri Syariah adalah Simpanan dana berjangka dengan menggunakan akad mudharabah mutlaqah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian (akad). 5 iB Time Deposit of Bank Riau Kepri Sharia is a timed deposit by using mudharabah mutlaqah agreement, which isthe withdrawal can only be perform at certain time based on agreement (akad). Tabungan Simpel iB iB Simpel Savings Tabungan Simpel iB adalah tabungan yang menggunakan prinsip wadiah (titipan) yang diperuntukkan hanya untuk nasabah perorangan dengan status pelajar/siswa WNI (PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA atau sederajat). Pembukaan Rekening dilakukan dengan PKS antara sekolah dengan bank dan tanpa PKS. 132 Simpel iB Savings is a savings account by using wadiah principle (deposit) which is intended only for individual customers with the status of Indonesian students (PAUD/ TK/ RA, SD MI, SMP/MTs, SMA/MA or equivalent). Opening account is performed with the PKS between schools and the banks and without PKS.
  133. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Produk Pembiayaan Financing Product No 1 Produk Product Penjelasan Explanation Pembiayaan Komersial iB iB Commercial Financing Pembiayaan Komersial iB adalah pembiayaan yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha yang bergerak pada sektor perdagangan , jasa, industri manufacturing/pabrikasi, agro industri, peternakan, konstruksi, pengembangan kawasan industri/ perumahan, dan sektor ekonomi lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan investasi dan atau modal Kerja baik atas dasar kontrak maupun non kontrak 2 iB Commercial Financing is a financing that is provided to individual or business entities which is engaged in sectors of trade, services, manufacturing, agro-industry, livestock, construction, industrial/housing development and other economic sectors in order to meet the needs of financing investment and/or Working capital both on contract and non-contract basis. Pembiayaan UMKM iB iB UMKM financing Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah iB untuk selanjutnya disebut juga dengan Pembiayaan UMKM iB adalah pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah yang bergerak pada sektor ekonomi yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan dalam rangka memenuhi kebutuhan modal Kerja dan/atau investasi 3 Financing of Small and Medium Enterprise of iB here in after referred to as iBUMKM is financing that is provided to micro, small and medium enterprises which is engaged in economic sector which is not contradictory to sharia principles and legislation in order to fulfill working capital requirement and/or investment. Pembiayaan iB Multijasa Umrah dan Wisata Religi iB Multijasa Umrah and Religious Tour Financing Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk tujuan membiayai paket ibadah umrah dan wisata religi dibeberapa negara timur tengah yang menggunakan akad Ijarah Multijasa dengan memperhitungkan uang muka pembiayaan. Financing that is provided to the customer for financing purposes of Umrah and religious travel packages in several Middle Eastern countries using the Multijasa Ijarah agreement by taking into account the down payment of financing. 133
  134. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Produk Usaha | Business Products No Produk Product 4 Pembiayaan iB Aneka Guna Penjelasan Explanation iB Aneka Guna Financing Pembiayaan yang diperuntukkan kepada pegawai dan pensiunan yang berpenghasilan tetap, pekerja profesi dan pengusaha dalam angka pembelian perabot/peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, biaya pendidikan, pengobatan & pernikahan dan kebutuhan lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah dengan menggunakan Akad Murabahah dan Akad Ijarah. 5 Financing for permanent employees and pension, professionals and entrepreneurs of furniture/appliances, electronic equipment, education, medical & marriage expenses and other necessity in accordance with sharia principles by using Murabahah and Ijarah Agreement. Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) iB iB PKE Financing 6 Pembiayaan untuk kepemilikan emas dengan menggunakan akad murabahah dalam bentuk emas padu/ lantakan/ batangan (gold bar) dengan memperhitungkan uang muka pembiayaan. Financing for gold ownership by using murabahah agreement in the form of gold pile/ bullion/ gold bar by taking into account the down payment of financing. Objek Pembiayaan : emas padu/ lantakan/ batangan (gold bar) bersertifikat PT. Antam maupun dari toko emas lokal dengan kadar 24 karat (99,999) dan berat minimal 5 (lima) gram (tidak termasuk emas perhiasan) Financing Object: gold pile/bullion/gold bar with the certificate of PT. Antam as well as from a local gold shop with 24 carat(99.999) and a minimum weight of 5 (five) grams (excluding gold jewelry). Pembiayaan iB Kendaraan Bermotor iB Motor Vehicle Financing Pembiayaan yang diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan tetap tetap, pekerja profesi dan pengusaha dalam rangka kepemilikan kendaraan bermotor baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat) dengan menggunakan akad Murabahah. 134 Financing that is granted to the permanent employees, professional and entrepreneur in the framework of ownership of motor vehicles either 2 (two) or four wheels (four) by using Murabahah agreement.
  135. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No Produk Product 7 Rahn iB Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Penjelasan Explanation Rhan iB Fasilitas Pinjaman yang diberikan Bank kepada nasabah dengan jaminan berupa emas perhiasan atau emas batangan dengan mengikuti prinsip gadai 8 Loan Facility that is provided by the Bank to the customers with collateral in the form of gold jewelry or gold bullion by following the principle of pawn . Pembiayaan ulang syariah (Refinancing iB) Refinancing iB Pemberian fasilitas pembiayaan baru, bagi nasabah baru atau nasabah yang belum melunasi pembiayaan sebelumnya, yang dilaksanakan berdasarkan akad musyarakah mutanaqishah (kerjasama (musyarakah/ syirkah) yang kepemilikan aset (barang) atau modal salah satu pihak berkurang disebabkan pengambilalihan secara bertahap oleh pihak lainnya). The provision of new financing facilities, for new customers or customers that have not paid for the previous financing, which is performed based on mutyarqishah musyarakah (musyarakah/ syirkah) agreement which is assets ownership (goods) or the capital of either party is reduced due to the gradual take over by the other). Layanan Syariah Sharia Services Kartu ATM/DEBIT iB iB ATM/DEBIT Card Guna memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi keuangan, Bank Riau Kepri telah mengembangkan layanan yaitu Kartu ATM/DEBIT iB Bank Riau Kepri yang dapat digunakan untuk seluruh kegiatan transaksi melalui ATM Bank Riau Kepri Syariah, ATM Bank Riau Kepri, ATM Prima dan ATM Bersama juga sebagai Kartu Debit di merchant yang memiliki logo Prima. In order to provide convenience to the customer in performing financial transactions, Bank Riau Kepri has services development namely iB ATM/DEBIT Card of Bank Riau Keprithat can be used for all transaction activities through ATM of Bank Riau Kepri Syariah, ATM of Bank Riau Kepri, ATM Prima and ATM Bersama also Debit Card in a merchant that has a Prima logo. 135
  136. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Grup dan Komposisi Pemegang Saham Group Structure and Shareholders Composition Produk Perbankan Konvensional Bank Riau Kepri Information of Principal Shareholders and Controller Pemegang saham mayoritas Bank Riau Kepri adalah Pemerintah Provinsi Riau dengan kepemilikan saham sebesar 39,66%. The majority shareholder of Bank Riau Kepri is Riau Provincial Government with shares ownership of 39.66% 136
  137. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Struktur Kepemilikan Saham Structure of Share Ownership pada tahun 2017 , terdapat tambahan modal dasar disetor sebesar Rp7.700.100.000 yang ditetapkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH, M.Kn tanggal 4 april 2017 dan telah dilaporkan kepada Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat Bank Nomor S.887/ KO.053/2017 tentang Perubahan Modal Disetor Bank tanggal 29 Desember 2017 sehingga jumlah modal disetor Bank Riau Kepri per 31 Desember 2017 menjadi Rp1.056.903.300.000. In 2017, there is additional paid up capital amounted to Rp7,700,100,000 which is stipulated in the Deed of Bank's Meeting Decision Statement made by Notary FeriMondro, SH, M.Kn dated April 4, 2017 and has been reported to the Financial Services Authority based on Bank letter Number S.887/KO.053/2017 regarding Changes in Bank Paid-in Capital dated December 29, 2017 so that the total paid-up capital of Bank Riau Kepri as of December 31, 2017 becomes Rp1.056.903.300.000 Komposisi Kepemilikan Saham Changing of Shareholders Composition No Pemegang Saham Shareholders Logo Nominal % 1. Provinsi Riau Riau Province 419.168.200.000 39,66% 2. Kab.Bengkalis Bengkalis Regency 121.606.200.000 11,51% 3. Kab. Kampar Kampar Regency 105.181.200.000 9,95% 4. Kab. Kepulauan Meranti Meranti Island Regency 600.000.000.000 5,68% 51.727.000.000 4,89% 1. Saham Seri A Saham Seri A 5. Kab. Indragiri Hilir Indragiri Hilir Regency 137
  138. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Grup dan Komposisi Pemegang Saham | Group Structure and Shareholders Composition No 138 Pemegang Saham Shareholders Logo Nominal % 6. Kota Batam Batam City 50.000.000.000 4,73% 7. Kab. Bintan Bintan Regency 38.078.900.000 3,60% 8. Kab. Rokan Hilir Rokan Hilir Regency 37.135.100.000 3,51% 9. Kab. Siak Siak Regency 32.711.000.000 3.09% 10. Kab. Pelalawan Pelalawan Regency 31.966.800.000 3,02% 11. Kab. Natuna Natuna Regency 18.154.600.000 1,72% 12. Kab. Kuantan Singingi Kuantan Singingi Regency 15.208.600.000 1,44% 13. Kota Pekanbaru Pekanbaru City 15.000.000.000 1,42% 14. Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province 12.000.000.000 1,14% 15. Kota Tanjung Pinang Tanjung Pinang City 8.391.300.000 0,79% 16. Kab. Rokan Hulu Rokan Hulu Regency 8.280.700.000 0,78% 17. Kab. Kepulauan Anambas Anambas Islands Regency 7.500.000.000 0,71%
  139. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview No Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Pemegang Saham Shareholders Laporan Keuangan Financial Statements Logo Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Nominal % 18. Kab. Karimun Karimun Regency 7.190.000.000 0,68% 19. Kab. Indragiri Hulu Indragiri Hulu Regency 6.400.700.000 0,61% 20. Kab. Lingga Lingga Regency 6.000.000.000 0,57% 21. Kota Dumai Dumai City 5.203.000.000 0,49% 1.056.903.300.000 100,00% Total Modal Disetor Total Paid-Up Capital Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Shares Ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors Sampai dengan 31 Desember 2017. tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Bank Riau Kepri dan atau perusahaan lain. As of December 31, 2017, there are no members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are having the shares in Bank Riau Kepri and/or other companies. Kepemilikan Saham Masyarakat yang Kurang dari 5% Public Share Ownership Which is Less than 5% Sampai dengan 31 Desember 2017. Saham Bank Riau Kepri belum diperdagangkan di bursa efek sehingga belum terdapat informasi terkait hal tersebut. As of December 31, 2017,shares of Bank Riau Kepri have not been traded on the stock exchange that there is no shares information related. 139
  140. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Organisasi Organizational Structure Struktur organisasi Bank Riau Kepri ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. The organizational structure of Bank Riau Kepri stipulated in Decree of the Board of Directors Number 66/KEPDIR/2015 regarding Organizational Structure and Working Procedures of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Komite ALCO The ALCO Committee RUPS GMS Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Anti Fraud Anti-Fraud Committee Komite Teknologi Informasi Information Technology Committees Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee Direktur Utama President Director Komite Kebijakan Perkreditan Loans Policy Committee DR. Irvandi Gustari Komite Pemb. & Investasi Syariah Sharia Financing & Investment Committee Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board 1. Suryan A. Jamrah 2. Tengku Zulkarnain Direktur Kredit & Syariah Direktur Dana & Jasa Director of Loan & Sharia Director of Funding & Services Vacant Vacant Divisi Komersial Divisi Treasuri & Internasional Commercial Division Treasury & International Division Khairul Anwar Yudhi Aditya Yudhana Divisi Konsumer Divisi Produk Dana & Jasa Consumer Division Fund & Services Products Division M. Azwizar Hendry Rizali Efendi Divisi Mikro, Kecil & Menengah Micro, Small & Medium Division Nusyirwan Desk Service Quality Rina Muthia Zuhra Divisi Syariah Sharia Division Syahrul Kantor Cabang Branch Offices 140
  141. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Komite Audit Dewan Komisaris Board of Commissioners 1 . H.R. Mambang Mit 2. A. Rivaie Rachman 3. Taufiqurrahman Audit Committee Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration and Nomination Committee Direktur Operasional Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Operational Director Director of Compliance and Risk Management Denny M. Akbar Eka Afriadi Divisi Keuangan & Operasional Divisi Kepatuhan Finance and Operational Division Compliance Division Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) As'ari Ikhwan Hendra Buana Divisi Teknologi & Sistem Informasi Divisi Manajemen Risiko Divisi Perencanaan Strategis Risk Management Division Strategic Planning Division Wan Mukhlis Heru Kurniawan Tengkoe Irawan Divisi Umum Divisi Hukum Divisi Manajemen SDM General Division Legal Division Human Resource Management Division Andi Mulya Irianto Yuharman Internal Audit Unit Division Technology & Information System Div. Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Non-Performing Credit Handling Division Said Syamsuri Corporate Secretary Winovri Unit Investigasi Fraud Fraud Investigation Unit Ulfia 141
  142. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi Profile of Head of Divisions Khairul Anwar Divisi Komersial Commercial Division M. Azwizar Hendry Divisi Konsumer Consumer Division 142 Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menyelesaikan Studi Sarjana Ekonomi di Universitas Riau. Indonesian Citizen, 48 years old. Completed his bachelor degree in Economy at Riau University Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Sebelum menjabat sebagai Pemimpin Divisi komersial, berbagai posisi jabatan pernah diduduki diantaranya sebagai Pemimpin Cabang Bagan Siapi-api, Pemimpin Divisi Syariah, Pemimpin Divisi Konsumer hingga menjadi Pemimpin Divisi Komersial. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1994. Prior serving as Head of Commercial Division, has been appointed in several positions including Branch Manager of Bagan Siapi-api, Head of Sharia Division, Head of Consumer Division and served as Head of Commercial Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 30 April 2016 di Jakarta. Risk Management Certification: Risk Management Certificate Level 5 (five) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated April 30, 2016 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated Mei 9, 2017 Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menyelesaikan Studi di Bidang Akuntansi dan meraih gelar Sarjana dari Universitas Riau (UNRI). Indonesian Citizen, 48 years old. Completed his bachelor degree in Accounting at Riau University (UNRI) Perjalanan Karir : Berkarir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat sebelum menjadi Pemimpin Divisi Konsumer diantaranya Pemimpin Cabang Pasir Pangarayan, Pemimpin Divisi Konsumer dan Mikro, Pemimpin Divisi Mikro, Kecil & Menengah hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Konsumer. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Head of Consumer Division among others Branch Manager of Pasir Pangarayan, Head of Micro and Consumer Division, Head of Micro Division, Small and Medium and served as Head of Consumer Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 23 Januari 2010 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 4 (four) held by Risk Management Certification Institution(BSMR) dated January 23, 2010 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated Mei 9, 2017
  143. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Nusyirwan Divisi Mikro , Kecil & Menengah Micro, Small & Medium Division Syahrul Ilyas Divisi Syariah Sharia Division Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menyelesaikan Studi S1 manajemen STIE Purna Graha. Indonesian Citizen, 53 years old. Completed his bachelor degree in Management at STIE Purna Graha Perjalanan Karir : Berkarir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1985. Pernah menjabat beberapa posisi penting diantaranya Pemimpin Bagian Divisi Umum, Pemimpin Cabang Syariah Tanjung Pinang, Pemimpin SKAI, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Mikro, Kecil & Menengah. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1985. Has been appointed in several key positions including Head of General Affair Division, Sharia Branch Manager of Tanjung Pinang, Head of SKAI and served as Head of Micro, Small, Medium Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 30 April 2016 di Jakarta. Risk Management Certification: Risk Management Certificate Level 5 (five) held by Risk Management Certification Institution(BSMR) dated April 30, 2016 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017 Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menyelesaikan Studi Ekonomi di Universitas Riau Jurusan Manajemen dan meraih gelar Sarjana pada tahun 1990, meraih gelar Pasca Sarjana dari Universitas Riau di bidang Manajemen Keuangan pada tahun 2005. Indonesian citizen, 53 years old. Finished hisstudy in Economy at Riau University majoring in Management and earnedhis Bachelor Degree in 1990, Master Degree at Riau University in Financial Management in 2005. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi penting di Bank Riau Kepri yang telah dijabat diantaranya sebagai Pemimpin Cabang Tanjung Pinang, Pemimpin Divisi Konsumer, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, hingga pada tahun 2016 menjabat sebagai Pemimpin Divisi Syariah. Career : Join at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Branch Manager of Tanjung Pinang, Head of Consumer Division, Head of Strategic Planning Division, up to 2016 served as Head of Sharia Division. 143
  144. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi | Profile of Head of Divisions Yudhi Aditya Yudhana Divisi Treasuri & Internasional Treasury & International Division 144 Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 26 Februari 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Risk Management Certificate Level 5 (five) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated February 26, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 74/KEPDIR/MSDM/2016 tanggal 4 oktober 2016 Appointment Basis: SK No. 74/KEPDIR/MSDM/2016 datedOctober 4, 2016 Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menyelesaikan Studi di bidang Manajemen dan meraih gelar Sarjana dari Universitas Riau (UNRI) pada tahun 1999. Indonesian citizen, 42 years old. Completed his study in Management and earned Bachelor Degree at Riau University in 1999. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri sejak tahun 2000. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Tangkerang, Pemimpin Bagian Divisi Treasury & International hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury & International. Career : Join at Bank Riau Kepri since 2000. Has been appointed in several key positions including Sub-Branch Manager of Tangkerang, Head of Treasury & International Division and served as Head of Treasury & International Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 20 Maret 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated March 20, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No.74/KEPDIR/MSDM/2016 tanggal 4 Oktober 2016 Appointment Basis: SK No.74/KEPDIR/MSDM/2016 dated October 4, 2016
  145. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Warga Negara Indonesia , 53 tahun. Menyelesaikan Studi Ekonomi Studi Pembangunan di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru pada tahun 1990. Indonesian citizen, 53 years old. Completed his Economy Study of Development Studies at Lancang Kuning University Pekanbaru in 1990 Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri pada tahun 1994. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya Pimpinan Cabang Tanjung Balai Karimun, dan Pimpinan Cabang Air Molek, Pemimpin Divisi Komersial hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Produk Dana & Jasa. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Branch Manager of Tanjung Balai Karimun, Branch Manager of Air Molek, Head of Commercial Division, and served as Head of Products & Services Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 10 September 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Risk Management Certificate Level 4 (four) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated September 10, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: Decree No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated 9 May, 2017 Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Meraih gelar sarjana Ekonomi pada STIE Purna Graha Pekanbaru pada tahun 2005, meraih gelar Pasca Sarjana dari Universitas Riau di bidang Manajemen pada tahun 2012 Indonesian citizen, 47 years old. Earned his bachelor degree in Economy at STIE Purna Graha Pekanbaru in 2005, earned his Master degree majoring in Management from Riau University in 2012. Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki diantaranya adalah sebagai Pemimpin Bagian Divisi Human Capital, Pgs. Pemimpin Divisi Human Capital, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko hingga akhirnya menjabat Pemimpin SKAI. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several positions including Head of Human Capital Division, Act. Head of Human Capital Division, Head of Risk Management Division and served as Head of Legal Division at the present. Rizali Efendi Divisi Produk Dana & Jasa Fund & Services Products Division Hendra Buana Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit Division 145
  146. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi | Profile of Head of Divisions Tengkoe Irawan Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division 146 Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 30 April 2016 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 5 (five) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated April 30, 2016 in Jakarta Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 9 Mei 2017 Appointment Basis: Decree No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017 Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Lulusan Ekonomi Akuntansi pada Universitas Riau Tahun 1999, Menyelesaikan Studi S2 Manajemen di Universitas Riau (UNRI) di bidang Manajemen Keuangan tahun 2007. Indonesian citizen, 41 years old. Bachelor Degree of Accounting at Riau University in 1999, Completed his Master degree of Management at Riau University (UNRI) majoring in Financial Management in 2007. Perjalanan Karir : Berkarir di Bank Riau Kepri sejak yahun 2000. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Bagian Kredit Komersial, Pemimpin Cabang Bagan Siapi-api, Pemimpin Divisi Kepatuhan hingga akhirnya mejabat Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 2000. Has been appointed in several positions including Head of Commercial Loans Division, Branch Manager of Bagan Siapi-api, Head of Compliance Division and served as Head of Strategic Planning Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 2 Desember 2017 di Jakarta. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 2 Desember 2017 di Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 34/KEPDIR/HC/2015 tanggal 16 Maret 2015. Dasar Pengangkatan: SK No. 34/KEPDIR/HC/2015 tanggal 16 Maret 2015.
  147. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Yuharman Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resource Management Division As ’ari Divisi Keuangan & Operasional Finance and Operational Division Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menyelesaikan Studi di Bidang Akuntansi dan meraih gelar Sarjana dari Universitas Islam Riau (UIR) tahun 1993. Indonesian citizen, 51 years old. Completed his Study in Accounting and earned his Bachelor degree from Universitas Islam Riau (UIR) in 1993 Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri mulai tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain Pemimpin Cabang Pasir Pengaraian, Pemimpin Cabang Pasar Pusat, Pemimpin Cabang Utama hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Career : Join at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Branch Manager of Pengaraian, Branch Manager of Pasar Pusat, Sub-Branch Manager and served as Head of Human Resources Management Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 2 Desember 2017 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 5 (five) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated December 2, 2017 in Jakarta Dasar Pengangkatan: SK No.74/KEPDIR/MSDM/2016 tanggal 4 Oktober 2016. Appointment Basis: Decree No.74/KEPDIR/MSDM/2016 dated October 4, 2016. Warga Negara Indonesia 51 tahun. Menyelesaikan Studi di bidang Manajemen Universitas Riau tahun 1991. Indonesian citizen, 51 years old. Completed his Study in Management at Riau University in 1991. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai Pemimpin Cabang Dumai, Pemimpin Cabang Bengkalis, Pemimpin Cabang Pasar Pusat dan yang terakhir menjabat Pgs. Pemimpin Divisi Keuangan & Operasional. Career : Joint at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several positions including Branch Manager of Dumai, Branch Manager of Bengkalis, Branch Manager of Pasar Pusat and served as Act. Head of Finance and Operational Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 22 Mei 2010 di Jakarta. Risk Management Certification: Having Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated May 22, 2010 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No.97/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 25 September 2017. Appointment Basis: Decree No.97/KEPDIR/MSDM/2017 dated September 25, 2017 147
  148. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi | Profile of Head of Divisions Wan Mukhlis Divisi Teknologi & Sistem Informasi Technology & Information System Division Andi Mulya Divisi Umum General Division 148 Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Menyelesaikan studi S1 Teknik Informatika di STMIK Riau tahun 2005 Indonesian citizen, 45 years old. Completed his bachelor degree in Technical Information at STMIK Riau in 2005. Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1998. Sebelum menjabat sebagai Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, berbagai posisi jabatan pernah diduduki diantaranya sebagai Pemimpin Bagian Operasional dan Pengembangan Prosedur Divisi Operasional, Pemimpin Divisi Operasional dan terakhir menjabat Pemimpin Divisi TSI. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1998. Prior serving as Head of Information Technology Division, has been appointed in several positions including Head of Operational and Procedure Development on Operating Division, Head of Operational Division, and served as Head of Information System Technology Division at the present Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 21 Juni 2014 di Jakarta. Risk Management Certification: Having Risk Management Certificate Level 4 (four) held by Risk Management Certification Board (BSMR) dated June 21, 2014 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No.34/KEPDIR/HC/2015 tanggal 16 Maret 2015 Appointment Basis: Decree No.34/KEPDIR/HC/2015 dated March 16, 2015 Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menyelesaikan Studi di Bidang Akuntansi dan meraih gelar Sarjana dari STIE-Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan Bandung pada tahun Tahun 1993. Indonesian citizen, 51 years old. Completed his Study in Accounting and earned his Bachelor degree at STIEYayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan Bandung in 1993. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri pada tahun 1994. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Bagian Pengelolaan Dana Divisi Treasury & Internasional, Pemimpin Divisi Treasury & Internasional, Pemimpin Divisi Produk Dana & Jasa hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Umum. Career : Join at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Head of Fund Management on Treasury & International Division, Head of Treasury & International Division, Head of Fund Products & Services Division, and served as Head of General Affair Division at the present.
  149. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Said Syamsuri Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Non-Performing Credit Handling Division Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sertifikasi Manajemen Risiko : Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 4 (empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) pada tanggal 23 Juli 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 4 (four) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated July 23, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: Decree No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017 Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Lulusan Ekonomi Akuntansi dan meraih gelar Sarjana pada tahun 1993, meraih gelar Pasca Sarjana dari Universitas Riau di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia tanggal 1 September 2012. Indonesian citizen, 52 years old. Bachelor Degree of Accounting Economics and earned hisbachelor degree in 1993, earned his postgraduate degree from University of Riau in Human Resource Management dated September 1, 2012 Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri mulai tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat sebelum menjadi Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit Bermasalah antara lain Pemimpin Bagian Retail Divisi Konsumer, Pemimpin Divisi Mikro dan Kecil, Pemimpin Divisi Konsumer & Mikro hingga menjabat sebagai Pemimpin Divisi PKB. Career : Join at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several positions prior served as Head of Non-Performing Loan Division including Head of Retail Department on Consumer Division, Head of Micro and Small Division, Head of Consumer & Micro Division and served as Head of Non-Performing Loans Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 28 Mei 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 5 (five) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated May 28, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No.74/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 4 Oktober 2016 Appointment Basis: Decree No.74/KEPDIR/MSDM/2017 dated October 4, 2016 149
  150. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi | Profile of Head of Divisions Ikhwan Divisi Kepatuhan Compliance Division Heru Kurniawan Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division 150 Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan Studi sarjana (S1) Manajemen Universitas Riau Tahun 1992. Indonesian citizen, 50 years old. Completed his bachelor degreein Management at Riau University in 1992. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya sebagai Pemimpin Bagian Divisi Riset dan Perencanaan, Pemimpin Cabang Kerinci, Pemimpin Cabang Bengkalis, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan. Career : Join at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several key positions including Head of Research and Planning Division, Branch Manager of Kerinci, Branch Manager of Bengkalis, and served as Head of Compliance Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (empat) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 2 Desember 2017 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 5 (four) held by Risk Management Certification Institution (BSMR) dated December 2, 2017 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No.89/KEPDIR/HC/2014 tanggal 1 Oktober 2014 Appointment Basis: Decree No.89/KEPDIR/HC/2014 dated October 1, 2014 Warga Negara Indonesia 50 tahun. Meraih gelar sarjana di bidang Akuntansi di Universitas Islam Riau tahun 2000, menyelesaikan Program pasca sarjana prodi Manajemen di Universitas Riau Tahun 2014. Indonesian citizen, 50 years old. Earned his bachelor degree in Accounting at the Islamic University of Riau in 2000, Completed his master degree in Management Program at Riau University in 2014. Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Bagian Divisi Perencanaan Strategis, Pemimpin Bagian Operasional Divisi Operasional, Pemimpin Bagian Divisi Manajemen Risiko dan terakhir menjabat sebagai Pgs. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1994. Has been appointed in several positions including Head of Strategic Planning Division, Head of Operational on Operating Division, Head of Risk Management Division, and served as Act. Head of Risk Management Division at the present.
  151. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sertifikasi Manajemen Risiko : Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 10 Oktober 2009 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated October 10, 2009 in Jakarta Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 9 Mei 2017. Appointment Basis: Decree No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017 Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum di Universitas Lancang Kuning tahun 2003. Indonesian citizen, 55 years old. Earned his bachelor degree in Law, Faculty of Law at LancangKuning University in 2003. Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1984. Beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki diantaranya adalah sebagai Pemimpin Cabang Pembantu Duri, Pemimpin Cabang Selat Panjang, Pemimpin Cabang Batam, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Hukum. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 1984. Has been appointed in several positions including Sub-Branch Manager of Duri, Branch Manager of Selat Panjang, Branch Manager of Batam, and served as Head of Legal Division at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 20 Maret 2011 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated March 20, 2011 in Jakarta. Dasar Pengangkatan: SK No. 87/KEPDIR/HC/2015 tanggal 11 Agustus 2015. Appointment Basis: Decree No. 87/KEPDIR/HC/2015 dated August 11, 2015 Irianto Divisi Hukum Legal Division 151
  152. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pemimpin Divisi | Profile of Head of Divisions Winovri Corporate Secretary Corporate Secretary Rina Muthia Zuhra Desk Service Quality Desk Service Quality 152 Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menyelesaikan studi di bidang Ekonomi dan meraih gelar sarjana Dari STIE YPKP Bandung tahun 1997. Indonesian citizen, 44 years old. Completed his study in Economics and earned his bachelor degree from STIE YPKP Bandung in 1997 Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri pada tahun 2000. Beberapa jabatan yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Cabang Pembantu Ahmad Yani, Pemimpin Bagian Divisi Hukum dan Corporate Secretary, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Desk Corporate Secretary. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 2000. Has been appointed in several positions including Sub-Branch of Ahmad Yani, Head of Legal Division and Corporate Secretary, and served as Head of Corporate Secretary Desk at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Lembaga Serifikasi Profesi Perbankan (LSPP) tanggal 30 Mei 2015 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Banking Professional Certification Institute (LSPP) dated May 30, 2015 in Jakarta Dasar Pengangkatan: SK No.04/KEPDIR/HC/2016 tanggal 19 Januari 2016. Appointment Basis: Decree No.04/KEPDIR/HC/2016 dated January 19, 2016 Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menyelesaikan Studi di bidang Akuntansi di Universitas Andalas Padang pada tahun 2000. Indonesian citizen, 42 years old. Completed her studies in Accounting at Andalas University Padang in 2000. Perjalanan Karir : Bergabung di Bank Riau Kepri mulai tahun 2000. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai Pemimpin Bagian Operasional Cabang Utama, Pemimpin Cabang Pembantu Jalan Riau dan terakhir menjabat sebagai Pemimpin Desk Service Quality. Career : Join at Bank Riau Kepri since 2000. Has been appointed in several positions including Main-Branch Manager of Operational, Sub-Branch Manager of Jalan Riau and served as Head of Desk Service Quality at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 10 Oktober 2017 di Pekanbaru. Risk Management Certification: Having Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated October 10, 2017 in Pekanbaru. Dasar Pengangkatan: SK No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 09 Mei 2017 Appointment Basis: Decree No. 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017
  153. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Ulfia Unit Investigasi Fraud Fraud Investigation Unit Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Warga Negara Indonesia 44 tahun . Menyelesaikan studi di bidang Hukum dan meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia tahun 1995. Indonesian citizen, 44 years old. Completed her studies in Law and earned his bachelor degree from Indonesia University in 1995 Perjalanan Karir : Berkarir di Bank Riau Kepri sejak tahun 2000. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Bagian Administrasi Divisi SDM, Pemimpin Bagian Divisi Kepatuhan, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Unit Investigasi Fraud. Career : Start his career at Bank Riau Kepri since 2000. Has been appointed in several key positions including Head of Human Resources Administration Division, Head of Compliance Division, and served as Head of Fraud Investigation Unit at the present. Sertifikasi Manajemen Risiko: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 10 Oktober 2009 di Jakarta. Risk Management Certification: Having a Risk Management Certificate Level 3 (three) held by the Risk Management Certification Institution (BSMR) dated October 10, 2009 in Jakarta Dasar Pengangkatan: SK No.43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 9 Mei 2017. Appointment Basis: Decree No.43/KEPDIR/MSDM/2017 date May 9, 2017 153
  154. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Profil Pegawai Perusahaan The Employees Profile of the Company 154 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  155. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Sampai dengan 31 Desember 2017 , jumlah Pegawai Bank Riau Kepri tercatat berjumlah 2.291 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan jumlah pegawai tahun 2016 yaitu 2.180 orang. As of December 31, 2017, the number of Bank Riau Kepri's employees was recorded 2,291 employees. The number has increased compared to the number of employees in 2014 of 2.180 employees. Grafik Jumlah Pegawai Tahun 2011-2017 (pegawai) Graph of Number of Employee in 2011-2017 (employee) 2.022 1.786 2011 1.832 2012 1.906 2013 2.180 2.291 2.006 2014 2015 2016 2017 Berdasarkan Status Kepegawaian Based on the Employment Status Komposisi pegawai berdasarkan status kepegawaian meningkat di bagian pegawai tetap sebesar 151 di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Pegawai outsourcing juga meningkat dari tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 63. Sedangkan pegawai tidak tetap mengalami penurunan dari tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 103. The Employee composition based on the employment status increased in the permanent employee section of 151 in 2017 compared to 2016. Outsourcing employees also increased from 2016 to 2017 of 63. While non-permanent employees decreased from 2016 to 2017 of 103. 155
  156. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pegawai Perusahaan | Profil Pegawai Perusahaan Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2011-2017 (pegawai) Table of The Employees Composition Based on Employment Status in 2011-2017 (employee) Pegawai Employee Pegawai Tetap Permanent 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1.079 1.060 1.041 1.010 1.141 1.204 1.355 707 772 865 996 881 734 631 - - - - - 242 305 1.786 1.832 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291 Pegawai Tidak Tetap (PTT) Temporary Outsourcing Jumlah Total Grafik Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2011-2017 (pegawai) Graph of the Employees Composition Based on Employment Status in 2011-2017 (employee) 1.079 707 1.355 1.204 1.060 1.041 772 1.010 1.141 996 865 881 734 631 305 242 2011 2012 Pegawai Tetap Permanent 2013 2014 2015 Pegawai Tidak Tetap (PTT) Temporary 2016 2017 Outsourcing Berdasarkan Jenis Kelamin Based on Gender Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin mengalami kenaikan ditahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Jenis kelamin Pria mengalami kenaikan 57 dan wanita sebanyak 54. 156 The Employee composition by gender increased in 2017 compared to 2016. Men increased at 57 and women at 54.
  157. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011-2017 (pegawai) Table of Employees Composition Based on Gender in 2011-2017 (employee) Pegawai Employee Pria Male 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1.231 1.262 1.317 1.395 1.394 1.524 1.581 555 570 589 611 628 656 710 1.786 1.832 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291 Wanita Female Jumlah Total Grafik Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011-2017 (pegawai) Graph of the Employees Composition Based on Gender in 2011-2017 (employee) 1.231 1.317 1.262 555 2011 570 2012 1.395 2013 628 611 589 2014 Pria Male 1.524 1.394 2015 656 2016 1.581 710 2017 Wanita Female Pegawai Berdasarkan Usia Based on Age Pada tahun 2017 Komposisi pegawai berdasarkan usia terbanyak berada direntan usia 30 tahun - 39 tahun dengan 1.040 pegawai. Bank Riau Kepri juga fokus terhadap pembinaan karyawan muda yang terdiri 841 pegawai (23-29 tahun). Bank Riau Kepri hanya memiliki 87 Pegawai yang berumur 50 tahun ke atas. In 2017, based on the age of most are between 30 - 39 years old with 1040 employees. Bank Riau Kepri also focuses on the development of young employees consisting of 841 employees (23-29 years). Bank Riau Kepri has only 87 Employees aged 50 years and over. 157
  158. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pegawai Perusahaan | Profil Pegawai Perusahaan Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2011-2017 (pegawai) Table of the Employee Composition Based on Age in 2011-2017 (employee) Pegawai Pegawai 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 - - - - 6 3 1 50-55 81 97 105 91 105 99 86 40-49 172 164 174 167 202 224 266 30-39 563 698 828 818 966 1.038 1040 23-29 892 804 730 768 608 683 841 <23 78 69 69 162 135 133 57 1.786 1.832 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291 >55 Jumlah Total Grafik Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2011-2017 (pegawai) Graph of the Employee Composition Based on Age in 2011-2017 (employee) >55 50-55 40-49 30-39 23-29 <23 Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Based on Educational Level Komposisi pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana mengalami kenaikan sebesar 142 dari tahun 2016 ke tahun 2017. Penurunan terjadi di tingkat SLTA, SLTP dan SD. Kenaikan terbesar terjadi di tingkat sarjana muda 357. 158 The Employee composition with a Bachelor's degree has increased by 142 from 2016 to 2017. Decreases occur in high school, junior school and secondary levels. The greatest increase occurred at the diploma level at 357.
  159. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2017 (pegawai) Table of the Employees Composition Based on Educational Level in 2011-2017 (employee) Pegawai Pegawai 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1 1 1 1 1 2 2 25 24 25 39 41 41 79 Sarjana Bachelor 936 956 1.001 1.047 1.098 1.169 1.311 Sarjana Muda Diploma 301 290 292 285 281 270 627 SLTA Senior High School 524 524 550 599 565 668 258 SLTP Junior High School 29 29 29 29 30 25 13 8 8 8 6 6 5 1 1.786 1.832 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291 Doktor Doctoral Pasca Sarjana Post Graduate SD Elementary Jumlah Total Pegawai Berdasarkan Level Jabatan Based on Position Level Pada tahun 2017 Komposisi pegawai berdasarkan level jabatan paling banyak ada di Pegawai Core sebanyak 721 Pegawai. Pada tahun 2017 terdapat 17 pemimpin Divisi, 1 staf direksi, 1 pemimpin cabang utama. In 2017, The Employee composition based on the position level at the most are 721 Employee in Core Employees. By 2017, there are 17 Division Heads, 1 staff directors, 1 Main Branch Manager 159
  160. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Pegawai Perusahaan | Profil Pegawai Perusahaan Tabel Komposisi Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2011-2017 (pegawai) Table of the Employees Composition Based on Position Level in 2011-2017 (employee) Pegawai Employee 2012 2013 2014 2015 2016 2017 14 15 13 15 15 17 17 Pemimpin Divisi Head of Division Staf Direksi Staff of the Board of Directors - - 3 6 3 1 1 Pemimpin Cabang Utama/ Setingkat Main Branch Manager/as level 1 1 1 1 2 2 1 Pemimpin Bagian Kantor Pusat Head of Head Office Section 37 37 23 27 32 22 23 Pemimpin Cabang Konvensional Conventional Branch Manager 16 16 16 16 15 17 17 Pemimpin Cabang Syariah Sharia Branch Manager 2 2 2 2 2 2 2 Pemimpin Cabang Pembantu Sub-Branch Manager 32 37 38 38 41 43 43 Pemimpin Bagian Cabang Utama/ Setingkat Head of Main Branch Section/ as level 6 6 5 4 2 2 2 - - - - 4 22 18 243 245 253 269 291 292 317 4 0 6 6 7 11 0 Pemimpin Setingkat Manager at the same level as Sub-Branch Manager Pincapem Pemimpin Seksi Setingkat Section Manager at the same level Pegawai MPP (Masa Pension Preparation Period Persiapan Pensiun) Employees 160 2011 Pelaksana Executive 663 645 629 572 505 458 424 Pegawai Core (Teller/CS/FO/RO) Core Employee (Teller/CS/FO/RO) 266 335 390 448 507 574 721 Lain-Lain Others 502 493 527 602 596 717 705 Jumlah Total 1.786 1.832 1.906 2.006 2.022 2.180 2.291
  161. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Berdasarkan Wilayah atau Lokasi Kerja Based on Area or Work Location Komposisi Pegawai 2017 berdasarkan wilayah atau lokasi kerja paling banyak berada di daerah Provinsi Riau sebanyak 1 .824. Berada di Kepulauan Riau sebanyak 450 dan yang di Jakarta sebanyak 17 Orang. The Employee composition in 2017 based on the region or work location at most located in Riau Province are 1.824. There are 450 in Riau Islands and 17 people in Jakarta. 161
  162. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pelatihan dan Pengembangan SDM HR Training and Development Bank Riau Kepri memberikan kesempatan yang sama bagi pegawai untuk terus berkembang seiring dengan perkembangan kinerja perusahaan. Program pengembangan SDM dilakukan melalui pendidikan karir, pelatihan & sertifikasi profesi, ketrampilan, serta berbagai kursus, pelatihan, sosialisasi, seminar, workshop dan pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri has giving equal opportunities for employees continues to grow in line with the development of the performance of the company. Human Resource Development Program is performed through career education, profession and skills training & certification, and various courses, training, socialization, seminar, workshop and management and technical training adjusted to Bank Riau Kepri requirements. 162 Sebelum menentukan program pelatihan, maka dilakukan kajian kebutuhan melalui berbagai tahapan. Metode pelatihan dan pengembangan dalam pengelolaan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia di Bank Riau Kepri dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni sebagai berikut: 1. Analisis kebutuhan 2. Penetapan Tujuan 3. Pengembangan Metode Pelatihan 4. Pengembangan Materi Pelatihan 5. Pelaksanaan Pelatihan 6. Evaluasi Pelatihan. Priorin determining the training program, then reviewing the requirement through various stages. Training and development method in the management of human resources training and development at Bank Riau Kepri is performed through several stages, are as follows: Penentuan pelatihan berfokus pada tugas, pekerjaan, atau posisi yang spesifik yang membuat seseorang menyelesaikan pekerjaannya. Oleh sebab itu, topik pelatihan ditentukan oleh tingkat kepentingannya. The training determination focused on a specific task, job, or position which is makean employee to finish they work. Therefore, the training topic is determined by its interest. Disamping itu, dalam rangka melakukan fungsi coaching & counceling kepada pegawai-pegawai yang memiliki problem dalam pekerjaannya sehari-hari atau masalah dalam kehidupan pribadi atau rumah tangga sehingga tidak mempengaruhi kinerjanya, Bank Riau Kepri pada tahun 2010 membentuk Unit Layanan Konseling. Besides, in order to perform coaching and counseling functions to the employees that have problems in their daily working activities or in their personal or family life so as not to affecton their performance, Bank Riau Kepri established Counseling Services Unit in 2010. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Requirement analysis Goals Determination Training Method Development Training Material Development Training Implementation Training Evaluation
  163. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Unit Layanan Konseling pegawai dikelola dan di bawahi langsung oleh Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia . Selama tahun 2017 sebanyak 14 orang pegawai yang memerlukan penanganan khusus telah di coaching & counseling oleh unit tersebut, dan saat ini telah terlihat perubahan serta peningkatan kinerja pegawai tersebut. Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria The Employee Counseling Service Unit is managed and directly supervised by the Human Resource Management Division. During 2017, 14 employees which is need special handling has been coached & counseled by these unit, and now the changes and improvements have been seen in the performance of those employees. Tujuan Pelatihan Training Objectives Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan karir pegawai itu sendiri. Pegawai akan mengikuti program pelatihan baik dalam rangka meningkatkan keterampilan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekarang dan antisipasi pengembangan tugas ke depan. Every employee has equal opportunities to get education in accordance with the career needs of the employees themselves. The Employees may participate in good training program in order to improve they skills and in performingthey current duties and anticipations of duties development in the future. Peserta Pelatihan Training Participants Selama tahun 2017, Program Pendidikan dan Pelatihan sebanyak 388 jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan telah dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 5.570 orang yang dikelompokkan sebagai berikut: As of 2017, there are 388 activities of Education and Training Program which have been implemented with the number of participants of 5,570 people which are groupedare as follows: Tabel Jumlah Pelatihan dan Peserta Bank Riau Kepri Tahun 2017 Table of Training and Participant Number of Bank Riau Kepri in 2017 No Jenis Diklat Education and TrainingType Jumlah Pelatihan Number of Training Peserta Participant 1 Inhouse Training Inhouse Training 148 4.966 2 Pelatihan Eksternal Dalam Negeri Domestic External Training 237 599 3 Pelatihan Eksternal Luar Negeri Overseas External Training 3 5 388 5.570 Total 163
  164. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Pelatihan dan Pengembangan SDM | HR Training and Development Tabel Daftar Peserta Pelatihan Bank Riau Kepri Tahun 2017 Table of Training Participants of Bank Riau Kepri in 2017 Pegawai Employees 164 Pemimpin Divisi Head of Division Staf Direksi Inhouse Training Inhouse Training Pelatihan Eksternal Dalam Negeri Domestic External Training Pelatihan Eksternal Luar Negeri Overseas External Training 154 99 1 Staff of the Board of Directors 2 - - Pemimpin Cabang Utama Main Branch Manager 1 10 - Pemimpin Bagian Kantor Pusat Head of Head Office Section 112 40 Pemimpin Cabang Konvensional Conventional Branch Manager 124 19 2 Pemimpin Cabang Syariah Sharia Branch Manager 15 3 - Pemimpin Cabang Pembantu Sub-Branch Manager 217 10 - Pemimpin Bagian Cabang Utama/Setingkat Head of Main Branch Section/as level 15 - - Pemimpin Setingkat Pincapem Manager at the same level as Sub-Branch Manager 90 55 - Pemimpin Seksi Setingkat Section Manager at the same level 1.192 130 - Pegawai MPP (Masa Persiapan Pensiun) Pension Preparation Period Employees - - - Pelaksana Officer 641 114 - Pegawai Core (Teller/CS/FO/RO) Core Employee (Teller/CS/FO/RO) 1.436 22 - Lain-Lain Others 1.031 33 2 Jumlah Total 5.030 535 5
  165. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Biaya Pelatihan Training Cost Selama tahun 2017 , biaya pegawai untuk pelatihan dan pengembangan mengalami peningkatan 28.53% menjadi sebesar Rp22.637 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp17.612 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya program pelatihan khusus Satpam, Supir dan Cleaning Service, pelatihan bagi petugas frontliner, pelatihan sertifikasi khusus untuk fungsi dan jabatan tertentu serta pelatihan sales development di semua lini bagian pemasaran. As of 2017, cost for training and development increased by 28.53% amounted to Rp22,637 million compared to 2016 of Rp17,612 million. The increase is due to the special training program for Security, Driver and Cleaning Service, training for front-liner officers, special certification training for certain function and position and sales development training in all section of marketing. Tabel Biaya Pelatihan Pegawai Tahun 2016- 2017 (dalam Rp) Table of the Employee Training Cost in 2016-2017 (in Rupiah) No Jenis Diklat Training and Education Type 1 Inhouse Training Inhouse Training 2 Pelatihan Eksternal External Training Total 2016 2017 10.796.520.962 16,358,846,018 6.815.642.024 6,278,783,417 17.612.162.986 22,637,629,435 165
  166. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Grup Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Group Structure, Subsidiaries and Affiliated Companies Sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Riau Kepri tidak memiliki Grup Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkonsolidasi pada Laporan Keuangan. Pada tahun 2017, Bank memiliki penyertaan saham kepada 3 (tiga) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Perusahaan Daerah (Ventura) dengan nilai sebesar Rp1.655.783.335. As of 2017, Bank Riau Keprihas no Company Group and Subsidiaries which are consolidated in the Financial Statements. In 2017, the Bank has investments in 3 (three) Rural Banks (BPR) and Regional Companies (Venture) with the total value of Rp1,655,783,335. Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang, termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit atau lainnya. Shares Investments represent offund investments in the form of shares to the company which engaged in finance sector and do not through the capital market for the long-term investment purposes, including temporary investment in the framework of credit restructuring or other. Kronologis Pencatatan Saham Shares Listing Chronology Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri belum pernah mencatatkan saham di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah saham, nama bursa maupun peringkat saham. As of 2017, Bank Riau Kepri did not listed its shares in any Stock Exchange, so there is no information concerning the shares listing, the type of corporate action, the change of shares number, share name and shares rating. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Shares Listing Chronology Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa maupun peringkat efek. 166 As of 2017, Bank Riau Kepri did not listed other securities in any Stock Exchange, so there is no information concerning the shares listing, the type of corporate action, the change of shares number, shares name and shares rating.
  167. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan The Company Supporting Professional Institution Lembaga Profesi Profession Institution Nama Lembaga Institutions Rukan Tanjung Mas Raya Blok B 1 No .22 Tanjung Barat, Jagakarsa-Jakarta 12530 Indonesia Telp: 021 780 3438, 780 3480, 782 0186, 782 0187 Fax: 021 788 45850 Email: info@kap-ses.com Website: www.kep-ses.com Rukan Tanjung Mas Raya Blok B 1 No.22 Tanjung Barat, Jagakarsa-Jakarta 12530 Indonesia Telp: 021 780 3438, 780 3480, 782 0186, 782 0187 Fax: 021 788 45850 Email: info@kap-ses.com Website: www.kep-ses.com Jln Handayani no.369; Kota Pekanbaru Jln Handayani no.369; Kota Pekanbaru KKP Didiet H Pujiadi KKP Didiet H Pujiadi CA , BKP CA , BKP Jalan Deltasari Indah Blok W 21 Waru Surabaya Provinsi Jawa Timur Jalan Deltasari Indah Blok W 21 Waru Surabaya Provinsi Jawa Timur Feri Mondrao, SH, M.Kn Feri Mondrao, SH, M.Kn Izin Usaha: SK. Mentri Hukum dan HAM RI No. C476-HT.03.010TH 2004 Business License: Decree of Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia No. C-476HT.03.010TH 2004 Jl. Tamtama No.7 E Pekanbaru 28112 Riau No. Hp: 0812 7582 449, 0812 7009 8297 Jl. Tamtama No.7 E Pekanbaru 28112 Riau No. Hp: 0812 7582 449, 0812 7009 8297 PT Fitch Ratings Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Sriyadi Elly Sugeng &Partners Izin Usaha: Menteri Keuangan KEP. 140/KM.1/ 2012 Business License: Minister of Financial Decree KEP140/KM.1/2012 Konsultan Hukum Legal Consultant Asep Ruhiat & Partners Asep Ruhiat & Partners Konsultan Pajak Tax Consultant Notaris Notary Akuntan Publik Public Accountant Pemeringkat Efek Stock Rating Alamat Address 167
  168. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri telah memperluas jaringan distribusi sebanyak 15 jaringan dengan rincian sebagai berikut: As of 2017, Bank Riau Kepri has expanded its distribution network of 15 networks with the following details: Daftar Nama dan Jumlah Jaringan Kantor Listing Names and Office Network Number Sampai dengan 31 Desember 2017, Bank Riau Kepri telah memiliki 655 jaringan layanan yang terdiri dari: 1 Kantor Pusat, 20 Kantor Cabang, 42 Kantor Cabang Pembantu, 35 Kantor Kedai, 37 Kantor Kas, 4 Butik, 8 Payment Point, dan 215 ATM, 2 CDM, 6 Kas Keliling (Oto Banking), 177 EDC dan 52 Unit Layanan Syariah. No 168 Kantor Office As of December 31, 2017, Bank Riau Kepri have 655 Delivery Channel consisting of: 1 Head Office, 20 Branch Offices, 42 Sub-Branch Offices, 35 Kedai Offices, 37 Cash Offices, 4 Boutique office, 8 Payment Points and 215 ATM, 2 CDM, 6 Oto Banking Mobile, 177 EDC and 52 Sharia Services Units 2013 2014 2015 2016 2017 1 1 1 1 1 1 Kantor Pusat Head Office 2 Cabang Branch 19 19 19 19 20 3 Cabang Pembantu Sub-Branch 38 43 41 42 42 4 Kedai Kedai Office 27 32 32 35 35 5 Kantor Kas Cash Office 28 30 32 34 41 6 Payment Point Payment Point 5 6 7 7 8 7 Butik Boutique 4 4 4 4 4
  169. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Unit Layanan Konseling pegawai dikelola dan di bawahi Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Unit Layanan Konseling pegawai dikelola dan di bawahi langsung oleh Divisikantor Manajemen Sumber DayaRiau Manusia . Kepri langsung oleh Divisi Manajemen Daya Manusia. Jaringan Bank tersebar luas Sumber di Provinsi Selama tahun 2017 sebanyak 14 orang pegawai yang Selama tahun 2017 sebanyak 14 orang pegawai yang Riau dan Kepri. Berada dilokasi yang strategis dan memerlukan penanganan khusus telah di coaching & memerlukan penanganan khusus telahsentradi coaching & counseling oleh unit tersebut, dan saat ini telah terlihat counseling oleh unit tersebut, dan saat ini telah terlihat sentra ekonomi, menjadi prioritas pengembangan jaringan perubahan serta peningkatan kinerja pegawai tersebut. perubahan serta peningkatan kinerja pegawai tersebut. kantor Bank Riau Kepri. Tujuan Pelatihan Tujuan Pelatihan Bank Riau Kepri office network is widespread in Riau Province and Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang sama Riau Islands Province. Being strategically located and economic untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan centers, a pegawai priority development Bank Riau Kepriitubranch office. kebutuhan karir itu sendiri. Pegawai akan of kebutuhan karir pegawai sendiri. Pegawai akan mengikuti program pelatihan baik dalam rangka meningkatkan keterampilan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekarang dan antisipasi pengembangan tugas ke depan. No Kantor Office mengikuti program pelatihan baik dalam rangka meningkatkan keterampilan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya sekarang dan antisipasi pengembangan tugas ke depan. 2013 2014 2015 2016 2017 140 149 196 205 215 8 ATM ATM 9 Oto Banking Oto Banking 2 6 6 6 6 10 CDM CDM 1 2 2 2 2 11 EDC EDC 40 40 120 166 229 12 Unit Layanan Syariah Sharia Service Unit 51 51 52 52 52 Total Total 356 383 511 573 655 Jaringan kantor Bank Riau Kepri tersebar luas di Provinsi Riau dan Kepri. Berada dilokasi yang strategis dan sentrasentra ekonomi, menjadi prioritas pengembangan jaringan kantor Bank Riau Kepri. Berikut ini adalah lokasi dan alamat jaringan kantor Bank Riau Kepri sampai dengan Desember 2017: Bank Riau Kepri office network is widespread in Riau Province and Riau Islands Province. Being strategically located and economic centers, a priority development of Bank Riau Kepri branch office. Below is the location and address of Bank Riau Kepri office network until December 2017. 169
  170. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Provinsi Riau Riau Province Kabupaten/Kota Regency/City Kantor Pusat Head Office Cabang Branch Capem SubBranch Kedai Store Kantor Kas Cash Office Butik Boutique Payment Point Payment Point Total Total ATM ATM Oto Banking Oto Banking Pekanbaru 1 3 8 4 9 2 0 27 60 2 Kampar 0 1 3 3 1 0 1 9 9 1 Rokan Hulu 0 1 4 3 1 0 0 9 10 0 Pelalawan 0 1 1 3 1 0 0 6 9 0 Kuantan Singingi 0 1 2 2 1 0 0 6 9 1 Bengkalis 0 1 3 2 1 0 2 9 14 1 Siak 0 1 3 4 2 0 1 11 12 1 Rokan Hilir 0 1 2 1 2 0 0 6 7 0 Kep. Meranti 0 1 0 2 1 0 0 4 4 0 Indragiri Hulu 0 1 1 4 1 0 1 8 10 0 Indragiri Hilir 0 1 3 0 1 0 0 5 7 0 Dumai 0 1 0 2 3 0 1 7 10 1 Sub Total 1 14 30 30 24 2 6 107 161 7 Capem SubBranch Kedai Store Kantor Kas Cash Office Total Total ATM ATM Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province Kabupaten/Kota Regency/City 170 Kantor Pusat Head Office Cabang Branch Butik Boutique Payment Point Payment Point Oto Banking Oto Banking Tanjung Pinang 0 2 1 1 3 0 0 7 13 1 Batam 0 1 4 0 5 2 0 12 18 0 Bintan 0 0 2 0 1 0 0 3 4 0 Karimun 0 1 2 1 3 0 2 9 10 0 Lingga 0 0 2 0 0 0 0 2 2 0 Natuna 0 1 0 3 1 0 0 5 7 0 Kep. Anambas 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0 Sub Total 0 5 12 5 13 2 2 39 56 1
  171. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Provinsi Lain Other Provinces Kabupaten /Kota Regency/City Kantor Pusat Head Office DKI Jakarta 0 Cabang Branch 1 Capem SubBranch 0 Kantor Kas Cash Office Kedai Store 0 0 Butik Boutique 0 Payment Point Payment Point 0 Total Total ATM ATM 1 2 Oto Banking Oto Banking 0 Alamat Jaringan Kantor Address of Office Network Nama Kantor Office Kantor Pusat Head Office Alamat Address Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Jl. Jenderal Sudirman No. 462 Pekanbaru Dang Merdu Bank Riau Kepri Tower Jl. Jenderal Sudirman No. 462 Pekanbaru Telepon & Fax Telephone & Facsimile Tel. (0761) 47070 Fax. (0761) 42389 171
  172. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile Kantor Cabang Branch Office 172 1 Cabang Utama Main Branch Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Jl. Jenderal Sudirman No. 462 Pekanbaru Dang Merdu Bank Riau Kepri Tower Jl. Jenderal Sudirman No. 462 Pekanbaru Tel. (0761) 47170 Fax. (0761) 43451 2 Cabang Tembilahan Tembilahan Branch Jl. Telaga Biru Tembilahan Jl. Telaga Biru Tembilahan Tel. 0768-22525/21334 Fax. 0768-22324 3 Cabang Tanjung Pinang Tanjung Pinang Branch Jl. Teuku Umar No. 21 Jl. Teuku Umar No. 21 Tanjung Pinang Tanjung Pinang 4 Cabang Dumai Dumai Branch Jl. S. Syarif Kasim No. 111-112 Dumai 5 Cabang Selat Panjang Selat Panjang Branch Jl. Diponegoro No. 58 Jl. Diponegoro No. 58 Selat Panjang Selat Panjang 6 Cabang Batam Batam Branch Jl. Laksamana Bintan-Sei Panas Komp. Tana Mas Blok C No. 14 Batam Jl. Laksamana Bintan-Sei Panas Komp. Tana Mas Blok C No. 14 Batam Tel. 0778-460264/460269/ 460277 Fax. 0778-460288 7 Cabang Pasar Pusat Pasar Pusat Branch Jl. Jend. Sudirman No 377 Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No 377 Pekanbaru Tel. (0761) 848711/ 848712 Fax. (0761) 32872 8 Cabang Bengkalis Bengkalis Branch Jl. Pahlawan No. 15A Jl. Pahlawan No. 15A Bengkalis Bengkalis Tel. 0766-21569/22541/ 22549 Fax. 0766-21784 9 Cabang Bangkinang Bangkinang Branch Jl. Prof. M. Yamin, SH Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 29 Bangkinang No. 29 Bangkinang Tel. 0762-20027/20432 Fax. 0762-20137/20433 10 Cabang Air Molek Air Molek Branch Jl. Jend. Sudirman, Air Molek Jl. Jend. Sudirman, Air Molek Tel. 0769-41435/41436/ 41438/41363 Fax. 0769-41437 11 Cabang Tanjung Balai Karimun Tanjung Balai Karimun Branch Jl. Per tambangan No. 23A Tj. Balai Karimun Jl. Per tambangan No. 23A Tj. Balai Karimun Tel. 0777-31900/22900/ 23623 Fax. 0777-22012 12 Cabang Pangkalan Pangkalan Kerinci Kerinci Branch Jl. Maharaja Indra No. 490 Pangkalan Kerinci Jl. Maharaja Indra No. 490 Pangkalan Kerinci Tel. 0761-95731/95732 Fax. 0761-95735 Jl. S. Syarif Kasim No. 111-112 Dumai Tel. 0771-21276/24334/ 24329 Fax. 0771-311370 Tel. 0765-31079/32704/ 3261 Fax. 0765-36837 Tel. 0763-31249/31719/ 31250 Fax. 0763-3130
  173. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Nama Kantor Office Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile Kantor Cabang Branch Office Tel. 0767-24369/24370/ 22860 Fax. 0767-24368 13 Cabang Bagan Siapi-Api Bagan Siapi-api Branch Jl. Perniagaan Bagan Jl. Perniagaan Bagan Siapi-Api Siapi-Api 14 Cabang Teluk Kuantan Teluk Kuantan Branch Jl. Imam Munandar, Desa Beringin, Teluk Kuantan 15 Cabang Pasir Pangarayan Pasir Pangarayan Branch Jl. Tuanku Tambusai, Jl. Tuanku Tambusai, Pasir Pengarayan Pasir Pengarayan Tel. 0762-91260 Fax. 0762-91151/91301 16 Cabang Siak Sri Indrapura Siak Sri Indrapura Branch Jl. Sutomo Kampung Jl. Sutomo Kampung Dalam Siak Sri Dalam Siak Sri Indrapura Indrapura Tel. 0764-20461/20462/ 320770 Fax. 0764-20463 17 Cabang Ranai Ranai Branch Jl. Datuk Kaya Wan Jl. Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng Muhammad Benteng Natuna Natuna Tel. 0773-31532/31077 Fax. 0773-31533 18 Cabang Syariah Pekanbaru Pekanbaru Sharia Branch Jl. Jend. Sudirman No.628 Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No.628 Pekanbaru Tel. 0761-32826 Fax. 0761-856356 19 Cabang Syariah Tanjung Pinang Tanjung Pinang Sharia Branch Jl. Raja Ali Haji Komplek Pamedan No. 1-2, Tanjung Pinang Jl. Raja Ali Haji Komplek Pamedan No. 1-2, Tanjung Pinang Tel. 0771-317970 Fax. 0771-317971 20 Cabang Jakarta Jakarta Branch Jl. Panglima Polim Raya No.97A Kel.Melawai Kec.Kebayoran Baru Jakarta Selatan Jl. Panglima Polim Raya No.97A Kel.Melawai Kec.Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tel. 021-7247701/ 7255834/7256415 Fax 021-29126511 Jl. Imam Munandar, Desa Beringin, Teluk Kuantan Tel. 0760-561651/ 561652 Fax. 0760-561653 173
  174. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Office 174 1 Cabang Pembantu Tangkerang Tangkerang Sub-Branch Jl. Imam Munandar No.49 Pekanbaru Jl. Imam Munandar No.49 Pekanbaru Tel. 0761-857201/ 857203 Fax. 0761-857202 2 Cabang Pembantu Rumbai Sub-Branch Rumbai Jl. Sekolah No. 78 Pekanbaru Jl. Sekolah No. 78 Pekanbaru Tel. 0761-554459/554876 Fax. 0761-554857 3 Cabang Pembantu Senapelan Senapelan Sub-Branch Jl. Senapelan No. 19 Jl. Senapelan No. 19 Pasar Bawah Pasar Bawah Pekanbaru Pekanbaru 4 Cabang Pembantu Perawang Perawang Sub-Branch Jl. Raya Perawang Km. 5.5 RT/RW 01/06, Kel. Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak. Jl. Raya Perawang Km. 5.5 RT/RW 01/06, Kel. Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak. Tel. 0761-693753, 693755, 92552. Fax. 0761-693754 5 Cabang Pembantu Duri Sub-Branch Duri Jl. Hang Tuah No. 21- Jl. Hang Tuah No. 2122 Duri 22 Duri Tel. 0765-597675/597677 Fax. 0765-596808 6 Cabang Pembantu Tanjung Batu Tanjung Batu Sub-Branch Jl. Merdeka No. 14 Tanjung Batu Jl. Merdeka No. 14 Tanjung Batu Tel. 0779-431555/431629 Fax. 0779-431630 7 Cabang Pembantu Sungai Pakning Sungai Pakning Sub-Branch Jl. Jend. Sudirman No. 149, Sungai Pakning Jl. Jend. Sudirman No. 149, Sungai Pakning Tel. 0766-391657/391603 Fax. 0766-391654 8 Cabang Pembantu Dabo Singkep Dabo Singkep Sub-Branch Jl. Perusahaan, Dabo Singkep Jl. Perusahaan, Dabo Singkep Tel. 0776-322072/322279 Fax. 0776-322278 9 Cabang Pembantu Ujung Batu Ujung Batu Sub-Branch Jl. Jend. Sudirman No. 86 Ujung Batu Jl. Jend. Sudirman No. 86 Ujung Batu Tel. 0762-62109/62103 Fax. 0762-61444 10 Cabang Pembantu Bagan Batu Bagan Batu Sub-Branch Jl. Jend. Sudirman Bagan Sinembah Jl. Jend. Sudirman Bagan Sinembah Tel. 0765-51290 Fax. 0765-51441 11 Cabang Pembantu Sorek Sub-Branch Sorek Jl. Raya Lintas Timur Jl. Raya Lintas Timur No. 105 Pangkalan No. 105 Pangkalan Kuras, Sorek Kuras, Sorek Tel. 0761-492395/492396 Fax. 0761-492164 12 Cabang Pembantu Lubuk Baja Lubuk Baja Sub-Branch Jl. Pembangunan No. Jl. Pembangunan No. 1 Nagoya 1 Nagoya Lubuk Baja Batam Lubuk Baja Batam Tel. 0778-458343/458433/ 459015 Fax. 0778-455073 13 Cabang Pembantu Belilas Sub-Branch Belilas Jl. Lintas Timur, Jl. Lintas Timur, Belilas, Kec. Seberida Belilas, Kec. Seberida Tel. 0769-324347/324349 Fax. 0769-324348 14 Cabang Pembantu Panam Sub-Branch Panam Komplek MTC Giant Panam Blok A 11-12 , Jl. HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru Komplek MTC Giant Panam Blok A 11-12 , Jl. HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru Tel. 0761-587457 Fax. 0761-587454/587399 Tel. 0761-857412 Fax. 0761-857415
  175. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Nama Kantor Office Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Jl . Kampung Kuala Lumpur Kijang, Bintan Telepon & Fax Telephone & Facsimile Tel. 0771-463445/463446 Fax. 0771-463451 15 Cabang Pembantu Kijang Sub-Branch Kijang Jl. Kampung Kuala Lumpur Kijang, Bintan 16 Cabang Pembantu Kandis Sub-Branch Kandis Jl. Lintas Pekanbaru- Jl. Lintas PekanbaruDuri, Kandis Duri, Kandis 17 Cabang Pembantu Lipat Kain Lipat Kain Sub-Branch Jl. Raya Lipat Kain Teluk Kuantan, Kampar Kiri 18 Cabang Pembantu Tuanku Tambusai Tuanku Tambusai Sub-Branch Jl. Tuanku Tambusai Jl. Tuanku Tambusai No. 135 A-B No. 135 A-B Pekanbaru Pekanbaru Tel. 0761-39915/39914 Fax. 0761-39913 19 Cabang Pembantu Tanjung Uban Tanjung Uban Sub-Branch Jl. Permaisuri Blok A Jl. Permaisuri Blok A No. 2,Kec. Bintan No. 2,Kec. Bintan Utara Utara Tel. 0771-483400 Fax. 0771-483403 20 Cabang Pembantu Tembilahan Sharia Syariah Tembilahan Sub-Branch JL. Jend Sudirman Pasar Baru Tembilahan 21 Cabang Pembantu Sungai Guntung Sungai Guntung Sub-Branch Jl. Yos Sudarso Kec. Jl. Yos Sudarso Kec. Kateman Kateman Indragiri Hilir Indragiri Hilir Tel. 0779-551644 Fax. 0779-551645 22 Cabang Pembantu Jalan Riau Jalan Riau Sub-Branch Jl. Riau 129 B. Kec, Jl. Riau 129 B. Kec, Senapelan Pekanbaru Senapelan Pekanbaru Tel. 0761-39448/39450 Fax. 0761-39451 23 Cabang Pembantu Duri Sharia Syariah Duri Sub-Branch Jl. Sudirman Kel. Air Jamban - Mandau Duri Jl. Sudirman Kel. Air Jamban - Mandau Duri Tel. 0765-94800/94801 Fax. 0765-94802 24 Cabang Pembantu Dalu-dalu Sub-Branch Dalu-Dalu Jl. Lintas Prov. Riau SUMUT, Desa Talikumain, Tambusai Rokan Hulu Jl. Lintas Prov. Riau SUMUT, Desa Talikumain, Tambusai Rokan Hulu Tel. 0811-7530153 Fax. - 25 Cabang Pembantu Baserah Sub-Branch Baserah Jl. Desa Simpang Tanah Lapang Baserah Kab.Kuansing Jl. Desa Simpang Tanah Lapang Baserah Kab.Kuansing Tel. 0760-21077/21073 Fax. 0760-21076 26 Cabang Pembantu Kota Tengah Kota Tengah Sub-Branch RT 02/02 Gelugur Kota Tengah Kel. Kepenuhan Rohul RT 02/02 Gelugur Kota Tengah Kel. Kepenuhan Rohul Tel. 0828-83039188/ 0828-83039189 Fax. - Jl. Raya Lipat Kain Teluk Kuantan, Kampar Kiri JL. Jend Sudirman Pasar Baru Tembilahan Tel. 0761-598314/598302 Fax. 0761-598312 Tel. 0761-676531/676532 Fax. 0761-676530 Tel. 0768-325715/325716 Fax. 0768-325717 175
  176. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office 176 Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 27 Cabang Pembantu Lubuk Dalam Lubuk Dalam SubBranch Jl. Per tamina, Desa Rawang Kao Kec. Lubuk Dalam Siak Sriindrapura Jl. Per tamina, Desa Rawang Kao Kec. Lubuk Dalam Siak Sriindrapura Tel. 0851-00816616/ 0851-00816617/ 0851-00816618 Fax. - 28 Cabang Pembantu Batu Aji Batu Aji Sub-Branch Komp Tunas Regency Blok A4 No.1-2, Jl. Brigjen Katamso, Batu Aji Komp Tunas Regency Blok A4 No.1-2, Jl. Brigjen Katamso, Batu Aji Tel. 0778-3581262/ 3581263 Fax. 0778-3581265 29 Cabang Pembantu Ujung Tanjung Ujung Tanjung Sub-Branch Jl. Riau, Bagansiapiapi, Ujung Tanjung, Kec.Tanah Putih, Kab.Rokan Hilir Jl. Riau, Bagansiapiapi, Ujung Tanjung, Kec.Tanah Putih, Kab.Rokan Hilir Tel. 0852-72572019 Fax. - 30 Cabang Pembantu Jalan Ahmad Yani Jalan Ahmad Yani Sub-Branch Jl. Jend. Ahmad Yani No.60, Pekanbaru Jl. Jend. Ahmad Yani No.60, Pekanbaru Tel. 0761-37486/37094 Fax. 0761-37201 31 Cabang Pembantu Syariah Batam Batam Sharia Sub-Branch Komp. Ruko Tiban Impian Blok A.2 No. 1 TibanSekupang Batam Komp. Ruko Tiban Impian Blok A.2 No. 1 TibanSekupang Batam Tel. 0778-326360 Fax. 0778-326359 32 Cabang Pembantu Tarempa Tarempa Sub-Branch Jl. Hang Tuah, Tarempa, Kab. Anambas Jl. Hang Tuah, Tarempa, Kab. Anambas Tel. 0772-31044 Fax. 0722-31083 33 Cabang Pembantu Daik Lingga Daik Lingga Sub-Branch Jl. Istana Robat Daik, Kec. Lingga, Kab. Lingga Kepri Jl. Istana Robat Daik, Kec. Lingga, Kab. Lingga Kepri Tel. 0812-7061174 Fax. - 34 Cabang Pembantu Kota Baru Kota Baru Sub-Branch Pasar Kota Baru Kec. Batang Gansal Kab. Inhil Pasar Kota Baru Kec. Batang Gansal Kab. Inhil Tel. Fax. - 35 Cabang Pembantu Flamboyan Flamboyan Sub-Branch Jl. Raya Petapahan Kota Garo No. 48-49, RT/RW 16/06 Desa Tanjung Sawit, Kec. Tapung, Kampar Jl. Raya Petapahan Kota Garo No. 48-49, RT/RW 16/06 Desa Tanjung Sawit, Kec. Tapung, Kampar Tel. 0828-83039152/ 0828-83039154 Fax. 0828-83039151/ 0828-83039153 36 Cabang Pembantu Syariah Teluk Kuantan Teluk Kuantan Sharia Sub-Branch Jl. Jend Sudirman No. 114 Teluk Kuantan Jl. Jend Sudirman No. 114 Teluk Kuantan Tel. 0760-20753, 20754, 561873 Fax. 0760-20975 37 Cabang Pembantu Syariah Panam Panam Sharia Sub-Branch Jl. HR. Soebrantas Blok III A No 5 Kec. Tampan, Pekanbaru Jl. HR. Soebrantas Blok III A No 5 Kec. Tampan, Pekanbaru Tel. 0761-563847 Fax. 0761-563840
  177. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Nama Kantor Office Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 38 Cabang Pembantu Bintan Center Bintan Center Sub-Branch Jl. DI Panjaitan Km 9 No. 5-6 Kec. Tanjung Pinang Timur, Tanjung Pinang Jl. DI Panjaitan Km 9 No. 5-6 Kec. Tanjung Pinang Timur, Tanjung Pinang Tel. 0771-442799 Fax. 0771-441600 39 Cabang Pembantu Botania Sub-Branch Botania Komplek Graha Nusa Permai Blok C1 No. 13, Cikitsu - Botania Kota Batam Komplek Graha Nusa Permai Blok C1 No. 13, Cikitsu - Botania Kota Batam Tel. 0778-7434007, 7434008,7434009 Fax. 0778-7434003, 7434005 40 Cabang Pembantu Petapahan Petapahan Sub-Branch Jl. Raya Petapahan, Kec. Tapung Jl. Raya Petapahan, Kec. Tapung Tel. 0828-883039176 Fax. 0828-883039148 41 Cabang Pembantu Tanjung Balai Syariah Tanjung Karimun Sharia Balai Karimun Sub-Branch Jl. Ahmad Yani, Sei Lakam Kab. Karimun Jl. Ahmad Yani, Sei Lakam Kab. Karimun Tel. 0777-327880 Fax. 0777-327881 42 Cabang Pembantu Pasir Pengaraiyan Syariah Pasir Sharia Sub-Branch Pengaraiyan Pasar Lama Pasir Pengaraiyan Kab. Rokan Hulu Pasar Lama Pasir Pengaraiyan Kab. Rokan Hulu Tel. 0762-7398050 Fax. 0762-7398049 Jl. Kaharudin Nasution No. 56 B Pekanbaru Tel. 0761-674179 Fax. 0761- 679057 Kantor Kedai Kedai Office 1 Kedai Marpoyan Marpoyan Kedai office Jl. Kaharudin Nasution No. 56 B Pekanbaru 2 Kedai Sail Sail Kedai Office Jl. Hangtuah No. 93B Jl. Hangtuah No. 93B Pekanbaru Pekanbaru 3 Kedai Sei Apit Sei Apit Kedai Office Jl. Hangtuah, Pasar Sei Apit Jl. Hangtuah, Pasar Sei Apit Tel. 0766-51112/51222 Fax. 0766-51157 4 Kedai Air Tiris Air Tiris Kedai Office Jl. Raya PekanbaruBangkinang Air Tiris, Kampar Jl. Raya PekanbaruBangkinang Air Tiris, Kampar Tel. 0762-21631 Fax. 0761-21632 5 Kedai Pasar Kuok Pasar Kuok Kedai Office Jl. Raya Bangkinang- Jl. Raya BangkinangPadang Kuok, Padang Kuok, Kampar Kampar 6 Kedai Durian Durian Kedai Office Jl. Durian No. 27 b Pekanbaru Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki Pekanbaru Jl. Durian No. 27 b Pekanbaru Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki Pekanbaru Tel. 0761-862050 Fax. 0761-864122 7 Kedai Minas Minas Kedai Office Jl. Yos Sudarso Kel. Minas Raya Minas Jl. Yos Sudarso Kel. Minas Raya Minas Tel. 0761-598901 Fax. 0761-598900 Tel. 0761-858701/20554 Fax. 0761-857496 Tel. 0762-323721 Fax. 0762-323722 177
  178. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office 178 Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 8 Kedai Ukui Ukui Kedai Office Jl. Lintas Timur RT 02/01 Pasar Ukui Kec. Ukui Kab. Pelalawan Jl. Lintas Timur RT 02/01 Pasar Ukui Kec. Ukui Kab. Pelalawan Tel. 0769-7445244 Fax. 0769-7445245 9 Kedai Bukit Kapur Bukit Kapur Kedai Office Jl. Sukarno Hatta, Bukit Kapur - Dumai Jl. Sukarno Hatta, Bukit Kapur - Dumai Tel. 0811-750024 Fax. - 10 Kedai Sedanau Sedanau Kedai Office Jl. Pelontar II (NATO) Sedanau, Kabupaten Natuna Jl. Pelontar II (NATO) Sedanau, Kabupaten Natuna Tel. 0811- 7047008 Fax. - 11 Kedai Pasar Pangkalan Kerinci Pasar Pangkalan Kerinci Kedai Office Jl. Lintas Timur Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan Jl. Lintas Timur Kec. Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan Tel. 0761-493365 Fax. 0761-493366 12 Kedai Pasar Pinggir Pasar Pinggir Kedai Office Jl. Lintas Duri Pekanbaru RT 02/RW 01 Desa Pinggir, Mandau Jl. Lintas Duri Pekanbaru RT 02/RW 01 Desa Pinggir, Mandau Tel. 0765-561500 Fax. 0765-561501 13 Kedai Peranap Peranap Kedai Office Jl. Jend. Sudirman No. 22 Lintas Taluk Kuantan, RT/RW 01/03,Simpang Tugu Peranap, Kel. Peranap, Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu Jl. Jend. Sudirman No. 22 Lintas Taluk Kuantan, RT/RW 01/03,Simpang Tugu Peranap, Kel. Peranap, Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu Tel. 0760-561030 Fax. 0760-561080 14 Kedai Pasar Pasar Sukaramai Sukaramai (Suram) Kedai Office Pasar Sukramai, Desa Sukaramai-Tapung Hulu, Kampar Pasar Sukramai, Desa Sukaramai-Tapung Hulu, Kampar Tel. 0762-61731 Fax. 0762-61730 15 Kedai Pasar Tanjung Pinang Pasar Tanjung Pinang Jl. Pelontar II Kel. Tanjung Pinang Kota Kedai Office Jl. Pelontar II Kel. Tanjung Pinang Kota Tel. 0771-312690 Fax. 0771-312690 16 Kedai Dayun Dayun Kedai Office Pasar Dayun, Jl. Perawang - Siak Pasar Dayun, Jl. Perawang - Siak Tel. 0764-8001252/ 0764-8001251 Fax. - 17 Kedai Kabun Kabun Kedai Office Jl. Lintas PekanbaruPasir Pangarayan Kec. Kabun Rohul Jl. Lintas PekanbaruPasir Pangarayan Kec. Kabun Rohul Tel. 0828-83039155 Fax. 0828-83039157 18 Kedai Pasar Pagi Arengka Pasar Pagi Arengka Kedai Office Jl. Soekarno Hatta, Kel. Dilema, Kec. Marpoyan Damai, Pekanbaru Jl. Soekarno Hatta, Kel. Dilema, Kec. Marpoyan Damai, Pekanbaru Tel. 0761-589176/ 589178 Fax. 0761-589179 19 Kedai Tanjung Samak Tanjung Samak Kedai Jl. A. Yani, Tanjung Samak Office Jl. A. Yani, Tanjung Samak Tel. 0812-7525600 Fax. -
  179. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Nama Kantor Office Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 20 Kedai Lubuk Jambi Lubuk Jambi Kedai Office Pasar Lubuk Jambi, Jl. Lintas Timur Kec. Kuantan Mudik Pasar Lubuk Jambi, Jl. Lintas Timur Kec. Kuantan Mudik Tel. 0811-7535951 Fax. - 21 Kedai Rengat Rengat Kedai Office Jl. Yos Sudarso No 44 Kel. Pasar Kota Kec. Rengat Inhu Jl. Yos Sudarso No 44 Kel. Pasar Kota Kec. Rengat Inhu Tel. 0769-21495 Fax. 0769-21496 22 Kedai Sei Lala Sei Lala Kedai Office JL. Lintas air MolekTaluk Kuantan, Desa Sei Lala Perkebunan, Kec. Sei Lala, Kab Inhu JL. Lintas air MolekTaluk Kuantan, Desa Sei Lala Perkebunan, Kec. Sei Lala, Kab Inhu Tel. 0769-7017666 Fax. - 23 Kedai Muara Lembu Muara Lembu Kedai Office Jl. Jend Sudirman, Kel. Muara Lembu, Kec. Singingi, Kab. Kuansing Jl. Jend Sudirman, Kel. Muara Lembu, Kec. Singingi, Kab. Kuansing Tel. Fax. - 24 Kedai Kuala Kilan Kuala Kilan Kedai Office Jl. Lintas Selatan No. 60, Desa Kuala Kilan Kec. Batang Cenaku, Inhu Jl. Lintas Selatan No. 60, Desa Kuala Kilan Kec. Batang Cenaku, Inhu Tel. 0828-83916666 Fax. 0828-83038603 25 Kedai Pasar Tandun Pasar Tandun Kedai Office Jl. Raya TandunUjung Batu, Kec. Tandun, Kab, Rokan Hulu Jl. Raya TandunUjung Batu, Kec. Tandun, Kab, Rokan Hulu Tel. 0828-83039191 Fax. 0828-83039200 26 Kedai Rantau Kasai Rantau Kasai Kedai Office Jl. Sultan Zainal Abidin, Rantau Kasai Kec. Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu Jl. Sultan Zainal Abidin, Rantau Kasai Kec. Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu Tel. 0828-830038160 Fax. - 27 Kedai Batupanjang Batupanjang Rupat Rupat Kedai Office Jl. Pelajar RT/RW 02/02 Kec. Batupanjang Rupat Kab. Bengkalis Jl. Pelajar RT/RW 02/02 Kec. Batupanjang Rupat Kab. Bengkalis Tel. 0811-7077174 Fax. - 28 Kedai Meral Meral Kedai Office Jl. A. Yani No. 12 RT/RW 03/08 Kel. Meral Kota, Kec.Meral, Kab. Karimun Jl. A. Yani No. 12 RT/RW 03/08 Kel. Meral Kota, Kec.Meral, Kab. Karimun Tel. 0777-361911 Fax. 0777-361611 29 Kedai Midai Midai Kedai Office Jl. Merdeka Sabang Barat, Kec. Midai Kab. Natuna Jl. Merdeka Sabang Barat, Kec. Midai Kab. Natuna Tel. 0857-65613847 Fax. - 179
  180. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 30 Kedai Serasan Serasan Kedai Office Kampung Pelimpak RT/RW 03/01 Kec. Serasan, Kab. Natuna Kampung Pelimpak RT/RW 03/01 Kec. Serasan, Kab. Natuna Tel. 0821-70315022 Fax. - 31 Kedai Teluk Belitung Teluk Belitung Kedai Office Pasar Suka Ramai Teluk Belitung, Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti Pasar Suka Ramai Teluk Belitung, Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti Tel. 0822-88279696 Fax. - 32 Kedai Bandar Sei Kijang Bandar Sei Kijang Kedai Office Jl. Lintas Timur KM 34, Sei Kijang Kec. Bandar Sei Kijang Kab. Pelalawan Jl. Lintas Timur KM 34, Sei Kijang Kec. Bandar Sei Kijang Kab. Pelalawan Tel. 0761-8403373 Fax. - 33 Kedai Pujud Pujud Kedai Office Jl. Lintas Pujud Mahato Pujud Kab. Rokan Hilir Jl. Lintas Pujud Mahato Pujud Kab. Rokan Hilir Tel. 082384591885 Fax. - 34 Kedai Sabak Auh Sabak Auh Kedai Office Jl. Lintas Siak Sungai Pakning Sabak Auh, Bandar Pedada Kab. Siak Jl. Lintas Siak Sungai Pakning Sabak Auh, Bandar Pedada Kab. Siak Tel. 085218394750 Fax. - 35 Kedai Sungai Sembilan Sungai Sembilan Kedai Office Kec. Sungai Sembilan Kota Dumai Kec. Sungai Sembilan Kota Dumai Tel. 0765-4300321 Fax. - Kantor Kas Cash Office 180 1 Kantor Kas RSUD Arifin Ahmad RSUD Arifin Ahmad Cash Office RSUD Arifin Ahmad Jl. Diponegoro No. 2 Pekanbaru RSUD Arifin Ahmad Jl. Diponegoro No. 2 Pekanbaru Tel. 0761-44930 2 Kantor Kas Kantor Samsat Provinsi Riau Riau Province Samsat Kantor Samsat Cash Office Provinsi Riau Jl. Jendral Sudirman No. 6 Pekanbaru Kantor Samsat Provinsi Riau Jl. Jendral Sudirman No. 6 Pekanbaru Tel. 0761-439427 3 Kantor Kas Kantor Walikota Pekanbaru Pekanbaru Mayor Cash Office Kantor Walikota Pekanbaru Unit Layanan Terpadu Jl. Jend. Sudirman 464, Pekanbaru Kantor Walikota Pekanbaru Unit Layanan Terpadu Jl. Jend. Sudirman 464, Pekanbaru Tel. 0761-839868 4 Kantor Kas Kantor Walikota Dumai Dumai Mayor Cash Office Kantor Walikota Dumai Jl. Perwira, Bagan Besar Dumai Kantor Walikota Dumai Jl. Perwira, Bagan Besar Dumai Tel. 0765-440100
  181. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Nama Kantor Office Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile Komplek Perkantoran Poros Jl. Jend Sudirman, Tanjung Balai Karimun Tel. : 0777-323859 Jl. Raya Pematang Rebah Tel. : 0769-341678/341679 Kantor Walikota Batam Lantai 1 Jl. Engku Puatri No. 1 Batam Center Kantor Walikota Batam Lantai 1 Jl. Engku Puatri No. 1 Batam Center Tel. : 0778-465034 RSUD Karimun Jl. Poros No. 1 Tanjung Balai Karimun RSUD Karimun Jl. Poros No. 1 Tanjung Balai Karimun Tel. : 0777-328625 Kantor Kas Kantor Siak Regent Cash Bupati Siak Office Kantor Bupati Siak Jl. Sultan Ismail, Siak Sri Indrapura Kantor Bupati Siak Jl. Sultan Ismail, Siak Sri Indrapura - 10 Kantor Kas Kantor Natuna Regent Cash Bupati Natuna Office Kompleks Kantor Bupati Natuna Jl. Batu Sisir - Bukit Arai, Ranai Kompleks Kantor Bupati Natuna Jl. Batu Sisir - Bukit Arai, Ranai - 11 Kantor Kas Kantor Tj. Pinang Mayor Cash Kompleks Kantor Walikota Tj. Pinang Office Walikota Tj. Pinang Jl. Raya Sebauk Senggarang Kompleks Kantor Walikota Tj. Pinang Jl. Raya Sebauk Senggarang - 12 Kantor Kas Bupati Kampar Kampar Regent Cash Kantor Bupati Office Kampar Jl. H.R. Soebrantas, Bangkinang Kantor Bupati Kampar Jl. H.R. Soebrantas, Bangkinang - 13 Kantor Kas Unilak Unilak Cash Office Universitas Lancang Kuning Jl. DI. Panjaitan KM 8 Rumbai Pekanbaru Universitas Lancang Kuning Jl. DI. Panjaitan KM 8 Rumbai Pekanbaru - 14 Kantor Kas Bupati Pelalawan Pelalawan Regent Cash Office Kantor Bupati Pelalawan Lt. 1 Jl. Lintas Timur Pkl. Kerinci, Pelalawan Kantor Bupati Pelalawan Lt. 1 Jl. Lintas Timur Pkl. Kerinci, Pelalawan - 15 Kantor Kas Bupati Bengkalis Bengkalis Regent Cash Office Kantor Bupati Bengkalis Jl. Jend. A. Yani, Bengkalis Kantor Bupati Bengkalis Jl. Jend. A. Yani, Bengkalis - 5 Kantor Kas Kantor Karimun Regent Cash Komplek Perkantoran Bupati Karimun Office Poros Jl. Jend Sudirman, Tanjung Balai Karimun 6 Kantor Kas Pematang Reba 7 Kantor Kas Kantor Batam Mayor Cash Walikota Batam Office 8 Kantor Kas RSUD Karimun 9 Pematang Reba Cash Jl. Raya Pematang Office Rebah RSUD KArimun Cash Office 181
  182. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office 182 Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 16 Kantor Kas Chevron Chevron Rumbai Rumbai Cash Office Rumbai Rumbai - 17 Kantor Kas Bupati Kuansing Kuansing Regent Cash Office Komplek Perkantoran Bupati Kuansing Jl. Senambek Sungai Jering Taluk Kuantan Komplek Perkantoran Bupati Kuansing Jl. Senambek Sungai Jering Taluk Kuantan - 18 Kantor Kas Gubernur Riau Riau Governor Cash Office Kantor Gubernur Riau, Menara Lancang Kuning/ Gedung 9 Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman 460 Kantor Gubernur Riau, Menara Lancang Kuning/ Gedung 9 Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman 460 - 19 Kantor Kas Bupati Rokan Hilir Rokan Hilir Regent Cash Office Jl. Merdeka No. 58, Jl. Merdeka No. 58, Bagan Siapi-api, Rohil Bagan Siapi-api, Rohil 20 Kantor Kas Dispenda Kota Pekanbaru Pekanbaru Dispenda Jl. Teratai No. 81 Pekanbaru Cash Office 21 Kantor Kas Bupati Bintan Bintan Regent Cash Office 22 - Jl. Teratai No. 81 Pekanbaru - Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan KM 42, Bintan Bunyu, Kec. Teluk Bintan, Kab. Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan KM 42, Bintan Bunyu, Kec. Teluk Bintan, Kab. Bintan, Provinsi Kepulauan Riau - Kantor Kas BPTPM Dumai City BPTPM Kota Dumai Cash Office Gedung Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal Kota Dumai Jl. HR. Soebrantas No. 135 Dumai Gedung Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal Kota Dumai Jl. HR. Soebrantas No. 135 Dumai - 23 Kantor Kas UPT SPC Batam Batam UPT SPC Cash Office Gedung Sumatera Promotion Centre Batam Lt. 2 Batam Centre. Gedung Sumatera Promotion Centre Batam Lt. 2 Batam Centre. - 24 Kantor Kas DPKA Rokan Hulu Rokan Hulu DPKA Cash Office Gedung DPKA Rokan Hulu, Komplek Perkantoran Bupati Rokan Hulu Gedung DPKA Rokan Hulu, Komplek Perkantoran Bupati Rokan Hulu - 25 Kantor Kas Dispenda Kota Batam Batam City Dispenda Gedung Dispenda Kota Batam Cash Office Jl. Engku Putri Batam Center Gedung Dispenda Kota Batam Jl. Engku Putri Batam Center -
  183. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Nama Kantor Office Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 26 Kantor Kas Samsat Pekanabaru Samsat Pekanbaru Kota Cash Office Gedung Samsat Pekanbaru Kota Jl. Gajah Mada Kota Pekanbaru Gedung Samsat Pekanbaru Kota Jl. Gajah Mada Kota Pekanbaru - 27 Kantor Kas Bupati Indragiri Hilir Komplek Perkantoran Bupati Indragiri Hilir Tembilahan Kab. Indragiri Hilir Komplek Perkantoran Bupati Indragiri Hilir Tembilahan Kab. Indragiri Hilir - 28 Kantor Kas Sawang Sawang Cash Office Jl. Sawang Besar Kec. Kundur Barat Tanjung Batu Kab. Karimun Jl. Sawang Besar Kec. Kundur Barat Tanjung Batu Kab. Karimun - 29 Kantor Kas Gubernur Kepulauan Riau Riau Islands Governor Gedung Aula Komplek Perkantoran Cash Office Pemerintahan Provinsi KEPRI Dompak Kota Tanjung Pinang Gedung Aula Komplek Perkantoran Pemerintahan Provinsi KEPRI Dompak Kota Tanjung Pinang - 30 Kantor Kas Dispenda Rokan Hilir Rokan Hilir Dispenda Jl. Kecamatan Batu 6 Jl. Kecamatan Batu 6 Rokan Hilir Bagan Rokan Hilir Bagan Cash Office Siapi Api Siapi Api - 31 Kantor Kas DPPKAD Kep. Meranti Jl. Merdeka, Selat Meranti Islands DPPKAD Cash Office Panjang Kota Selat Panjang 32 Kantor Kas Dinas Pendidikan Kota Batam Batam Education Department Cash Office Indragiri Hilir Regent Cash Office Jl. Merdeka, Selat Panjang Kota Selat Panjang - Komplek Perkantoran Kota Batam Jl. Pramuka Sekupang Kota Batam Komplek Perkantoran Kota Batam Jl. Pramuka Sekupang Kota Batam - 33 Kantor Kas Syariah Siak Ministry of Kantor Kemenag Siak Kemenag Siak Religious Sharia Cash Komplek Perkantoran Sungai Betung Office Kab.Siak Kantor Kemenag Siak Komplek Perkantoran Sungai Betung Kab.Siak - 34 Kantor Kas RSUD Riau Islands Province Jl. WR Supratman KM Jl. WR Supratman KM Provinsi Kepulauan RSUD Cash Office 8 No.100 Tanjung 8 No.100 Tanjung Riau Pinang Pinang - 35 Kantor Kas RSUD Dumai RSUD Dumai RSUD Dumai Jl. Tanjung Jati No.4 Jl. Tanjung Jati No.4 Dumai Dumai - Dumai RSUD Cash Office 183
  184. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Daftar Nama dan Alamat Kantor Jaringan Bank Riau Kepri | Listings Names and Addresses of Bank Riau Kepri Network Offices Nama Kantor Office Alamat Address Telepon & Fax Telephone & Facsimile 36 Kantor Kas RSUD Embung Fatimah Batam Embung Fatimah Batam RSUD Cash Office RSUD Embung Fatimah Batam Jl. Letjen Soeprapto Batam RSUD Embung Fatimah Batam Jl. Letjen Soeprapto Batam - 37 Kantor Kas RSUD Petala Bumi Petala Bumi RSUD Cash Office RSUD Petala Bumi Jl. Sutomo Pekanbaru RSUD Petala Bumi Jl. Sutomo Pekanbaru - Payment Point Alamat Address Payment Point Payment Point 1 Payment Point Kantor Pelayanan Pajak Duri Duri Tax Services Payment Jl. Desa Harapan No. 28 Duri Point Office Jl. Desa Harapan No. 28 Duri 2 Payment Point Kantor Dispenda Karimun Karimun Dispenda Payment Jl. Pertambangan, Sei Ayam Point Office Kab. Karimun Jl. Pertambangan, Sei Ayam Kab. Karimun 3 Payment Point Kantor DPPA Kampar Kampar DPPA Payment Point Office Jl. Prof M. Yamin Bangkinang Kab. Kampar Jl. Prof M. Yamin Bangkinang Kab. Kampar 4 Payment Point Kantor Dispenda Kota Dumai Dumai City Dispenda Payment Point Office Gedung Dispenda Kota Dumai Jl. HR Soebrantas, Dumai Gedung Dispenda Kota Dumai Jl. HR Soebrantas, Dumai 5 Payment Point Kantor Dispenda Kab. Siak Siak Regency Dispenda Payment Point Office Gedung Dispenda Siak Komplek Perkantoran Tanjung Agung Siak Sri Indrapura Gedung Dispenda Siak Komplek Perkantoran Tanjung Agung Siak Sri Indrapura 6 Payment Point Kantor Dispenda Kab. Bengkalis Bengkalis Regency Dispenda Gedung Dispenda Bengkalis Jl. Payment Point Office Jend Sudirman Bengkalis Gedung Dispenda Bengkalis Jl. Jend Sudirman Bengkalis 7 Payment Point Kantor Dispenda Kab. Karimun Karimun Regency Dispenda Gedung Dispenda Karimun Payment Point Office Tanjung Balai Karimun Gedung Dispenda Karimun Tanjung Balai Karimun 8 Payment Point Kantor Indragiri Regency Dispenda Gedung Dispenda Indragiri Hulu Bapenda Kab. Indragiri Hulu Payment Point Office Pematang Reba, Indragiri Hulu Oto Banking/ Kas Keliling Auto Banking/ Kas Keliling 184 1. 2. 3. 4. 5. 6. Otobanking Pekanbaru Otobanking Tanjung Pinang Mini Otobanking Dumai Mini Otobanking Pekanbaru Mini Otobanking Bangkinang Mini Otobanking Teluk Kuantan 1. 2. 3. 3. 4. 4. Gedung Dispenda Indragiri Hulu Pematang Reba, Indragiri Hulu Pekanbaru Auto Banking Mobile Tanjung Pinang Auto Banking Mobile Dumai Mini Auto Banking Mobile Pekanbaru Mini Auto Banking Mobile Bangkinang Mini Auto Banking Mobile Teluk Kuantan Mini Auto Banking Mobile
  185. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria Informasi Website Bank Riau Kepri Website Information of Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri memiliki website resmi dengan alamat www .bankriaukepri.co.id yang merupakan sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, disamping sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Bank Riau Kepri has an official website by the address www.bankriaukepri.co.id which is tools and infrastructure in supporting the information delivery to the stakeholders, as form of public information disclosure. 185
  186. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Informasi Website Bank Riau Kepri | Informasi Website Bank Riau Kepri 186 Bank Riau Kepri memiliki website resmi dengan alamat www.bankriaukepri.co.id yang merupakan sarana dan prasarana penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, disamping sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Selain informasi yang bersifat umum, website Bank Riau Kepri juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya terkait hal-hal sebagai berikut: Bank Riau Kepri has an official website by the address www.bankriaukepri.co.id which is tools and infrastructure in supporting the information delivery to the stakeholders, as form of public information disclosure. Besides of general information, website of Bank Riau Kepri also provides more specific information, such as related to the following matters: 1. Tentang Kami berisikan informasi: Profil Perusahaan, Visi & Misi, Program Transformasi, Struktur Organisasi, Struktur Kepemilikan, Profil Organisasi, Info Lainnya, Corporate Secretary dan Anggaran Dasar. 2. Investor berisikan informasi: Ikhtisar Keuangan, Laporan Keuangan, Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko, Informasi RUPS, Informasi Obligasi, Informasi Deviden, Laporan GCG dan Hubungi Kami. 3. Tata Kelola berisikan informasi: Kode Etik, Pedoman Kerja Direksi, Pedoman Kerja Komite, Kebijakan Manajemen Risiko, CSR dan BPP pelaksanaan Tata Kelola. 4. Produk layanan berisikan informasi: Produk & Jasa, Konsumer, Mikro, Komersial, Syariah, Treasury & Internasional, Agen Laku Pandai dan Tata Cara Penyampaian Pengadaan Nasabah. 5. Jaringan berisikan informasi Jaringan Kantor dan ATM 6. Berita berisikan Informasi terkait aktivitas Bank Riau Kepri 7. Mobile Banking berisikan informasi Bagaimana memperoleh Bank Riau Kepri MBanking 8. SBDK merupakan berisikan informasi: Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Bank Riau Kepri 9. Video berisikan iformasi kegiatan-kegiatan Bank Riau Kepri. 1. About Us contains information of: Company Profile, Vision & Mission, Transformation Program, Organizational Structure, Ownership Structure, Organization Profile, More Info, Corporate Secretary and Articles of Association. 2. Investor contains information of: Financial Highlights, Financial Statements, Risk Exposure Quantitative Information, GMS Information, Bond Information, Dividend Information, GCG Report and Contact Us. 3. Governance contains information of: Code of Conduct, Working Manual of the Board of Directors, Working Manual of the Committee, Risk Management Policies, CSR and BPP of Governance Implementation. 4. Service products contains information of: Products & Services, Consumer, Micro, Commercial, Sharia, Treasury & International, LAKU PANDAI Agents and Procedures for Submission of Customer Procurement 5. Network contains information of Office and ATM Network. 6. News contains information related to the activities of Bank Riau Kepri. 7. Mobile Banking contains information how to get Bank Riau Kepri MBanking. 8. SBDK contains information: Prime Lending Rate of Bank Riau Kepri 9. Videos contains information related the activities of Bank Riau Kepri. Informasi tambahan terkait website Bank Riau Kepri dapat dilihat di bagian Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan pada Bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan Ini. Additional information related to the website of Bank Riau Kepri could be seen in the Access towards Information and Data of the Company in the Corporate Governance Chapter in this Annual Report.
  187. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 187
  188. Pendahuluan Preface Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 188 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  189. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 189
  190. Preface Tinjauan Industri Industrial Overview Tinjauan Ekonomi Nasional National Economic Overview Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product Indonesian economic in 2017 as measured by Gross Domestic Product (GDP) on the current prices reached Rp13,588.8 trillion and GDP per capita reached Rp51.89 million or USD3,876.8. Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89 juta atau USD3,876.8. Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2013-2017 (%) Indonesian Economic Growth Rate in 2013-2017 (%) 5,78 5,03 5,02 5,07 4,88 2013 2014 2015 Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) Source: Indonesian Economic Growth of Central Agency on Statistics (BPS) 190 2016 2017
  191. Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5 ,07% lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar 5,03%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,09%. Indonesian economic in 2017 grew by 5.07% is higher than the achievement in 2016 at 5.03%. From the production side, the highest growth was achieved by the Information and Communication Business Sector of 9.81%. On the expenditure side, the highest growth was achieved by the Export Components of Goods and Services of 9.09%. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh 5,19%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,25%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50%. Indonesian economic in the fourth quarter of 2017 compared to the fourth quarter of 2016 (y-on-y) grew by 5.19%. From the production side, the highest growth was achieved by the Services Business Sector of 9.25%. On the expenditure side, the highest growth was achieved by the Goods and Services Export Component of 8.50%. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,70%. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,60%. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto. Indonesian economic in fourth quarter of 2017 compared to the prior quarter (q-to-q) having contraction of 1.70%. On the production side, this is due to seasonal impact on Agriculture, Forestry and Fishery Business Sector that having contraction of 21.60%. From the expenditure side is caused by the net exports decreased. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2017 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,66%, dan Pulau Kalimantan 8,20%. Indonesian economic structure spatially in 2017 dominated by provincial category in Java and Sumatera. The provincial category in Java is providing the biggest contribution into the Gross Domestic Product, it is amounted to 58.49%, followed by 21.66% Sumatera, and 8.20% Kalimantan. Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2017 No. 16/02/Th.XXI, 5 Februari 2018 Source: Indonesian Economic Growth in fourth Quarter of 2017 No.16/02/Th.XXI, February 5, 2018 Tingkat Inflasi The Inflation Rate Pada Desember 2017 terjadi inflasi sebesar 0,71% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,28. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang In December 2017, there was inflation of 0.71% with the Consumer Price Index (IHK) of 131.28. From 82 cities of CPI, having inflation entirely. Inflation is due to the rising prices shown that the entire expenditures group indexes 191
  192. Preface Tinjauan Industri | Industrial Overview ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 2,26%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,30%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17%; kelompok sandang sebesar 0,13%; kelompok kesehatan sebesar 0,18%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,07%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,75%. are increased, that is: 2.26% foodstuffs category; 0.30% food, beverage, cigarette and tobacco category; 0.17% housing, water, electricity, gas and fuel category; 0.13% clothing category; 0.18% health category; 0.07% education, recreation and sport category; and 0.75% transport, communication and financial service category. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2017 terhadap Desember 2016) masing-masing sebesar 3,61%. Komponen inti pada Desember 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Desember) 2017 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2017 terhadap Desember 2016) masing-masing sebesar 2,95%. The inflation rate for the calendar year (JanuaryDecember) of 2017 and the year-on-year inflation rate (December 2017 to December 2016) of 3.61% respectively. The main component in December 2017 are having inflation of 0.13%. The main component inflation rate for the calendar year (January-December) of 2017 and the year-on-year main component inflation rate (December 2017 to December 2016) of 2.95% respectively. Nilai Tukar Mata Uang Exchange Rates 192 Rupiah terdepresiasi 0,37% terhadap Dolar Amerika pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp13.540,79 per dolar Amerika. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai Rp13.667,50 per dolar Amerika pada minggu keempat Desember 2017. The Rupiah was depreciated at 0.37% against the US Dollar in December 2017 by the exchange rate of Rp13,540.79 per US dollar. According to the province, the lowest level of the exchange rate that occurs in South Sulawesi Province which is reached Rp13,667.50 per US dollar on the fourth week of December 2017. Rupiah terdepresiasi 8,96 terhadap Dollar Singapura pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp10.145,21 per dollar Singapura. The Rupiah was depreciated at 8.96% againts the Singapore Dollar in December 2017 by the exchange rate of Rp10,429.91 per Singapore dollar. Rupiah terdepresiasi 0,60% terhadap Euro pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp16.046,80 per euro. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai Rp16.325,00 per euro pada minggu keempat Desember 2017. The Rupiah was depreciated at 0.60% against the Euro in December 2017 by the exchange rate of Rp16,046.80 per euro. According to the province, the lowest level of the exchange rate that occurs in South Sulawesi Province which is reached Rp16,325.00 per euro in the fourth week of December 2017.
  193. Tinjauan Industri Perbankan Nasional The Industrial Overview of National Banking Kondisi sistem keuangan tetap stabil di tengah intermediasi perbankan yang belum kuat . Terjaganya stabilitas sistem keuangan tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,0% dan rasio likuiditas (AL/DPK) sebesar 21,5% pada Desember 2017. Sementara itu, sejalan dengan upaya penguatan manajemen risiko kredit perbankan yang baik, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) menurun menjadi 2,6% (gross) atau 1,2% (net) pada akhir 2017. Transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial melalui jalur suku bunga terus berlangsung. Selama periode Januari-Desember 2017, suku bunga deposito dan kredit terus menurun masing-masing sebesar 65 bps dan 74 bps. Meski demikian, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal sejalan dengan permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru. Pertumbuhan kredit 2017 tercatat sebesar 8,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 7,9% (yoy). Di tengah pertumbuhan kredit yang masih terbatas, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan sebesar 29,8% pada 2017, sejalan dengan program pendalaman pasar keuangan. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2017 tercatat 9,4% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 9,6% (yoy). Dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan Kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy) dan 9,0-11,0% (yoy). Ke depan, dalam rangka mengoptimalkan transmisi kebijakan moneter dan makroprudensial, Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait. Condition of the financial system stability remained in the middle of the banking intermediation that has not been solid yet. The stability of the financial system is reflected in the Capital Adequacy Ratio (CAR) of banking which is quite high reached 23.0% and liquidity ratio (AL/DPK) at 21.5% in December 2017. Meanwhile, in line by strengthening the effort for the good banking credit risk management, non-performing loan (NPL) ratio decreased by 2.6% (gross) or 1.2% (net) by the end of 2017. Transmission of easing monetary policy and macro prudential through the interest rate channel continuously. As of period from January to December 2017, deposit interest rate and loan due to declining of 65 bps and 74 bps, respectively. However, the transmission through the credit channel was still not optimal in line with the demand for credit which has not been high and the selective banking behavior in giving new credit. Credit growth in 2017 was recorded 8.2% (yoy), higher than the previous year growth of 7.9% (yoy). In the middle of limited credit growth, economic financing through the capital market, such as shares issue (IPO and rights issue), corporation bond and medium term notes (MTN) continue to increase by 29.8% in 2017, in line with the finance market deepening program. However, growth of Third Party Funds (DPK) in 2017 was recorded at 9.4% (yoy), bit lower than the previous year growth of 9.6% (yoy). By the economy improvement and the progress of the corporate and banking consolidation program, Bank Indonesia estimate that growth in Credit and deposit will be preferable in 2018, in range of 10.0-12.0% (yoy) and 9.0-11.0% yoy), respectively. Going forward, in order to optimize the transmission of monetary and macro prudential policy, Bank Indonesia will coordinate with the related authorities continuously. 193
  194. Preface Tinjauan Industri | Industrial Overview Grafik Permodalan Industri Perbankan Graph of Banking Industry Structure % Triliun Rp 23,5 7 23,0 6 22,5 5 22,0 21,5 4 21,0 20,5 3 Modal (Skala Kanan) 20,0 2 ATMR (Skala Kanan) 1 CAR 19,5 19,0 18,5 1 3 5 7 9 11 1 3 2015 5 7 9 11 1 3 2016 5 7 9 11 0 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia 2017 Grafik Perkembangan Rasio Likuiditas Graph of Liquidity Ratio Development Rp T % 1300 25 1200 20 1100 1000 15 900 800 10 700 AL 600 5 500 400 1 3 5 7 2015 9 11 1 3 5 7 2016 9 11 1 3 5 7 2017 Pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2017 membaik walaupun masih terbatas. Kredit perbankan tercatat tumbuh 8,2% (yoy) pada akhir triwulan IV 2017, sedikit lebih baik dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,9% (yoy). Berdasarkan jenisnya, perbaikan penyaluran kredit bersumber dari KMK dan KK di tengah pertumbuhan Kredit Investasi (KI) yang melambat. Pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) pada akhir triwulan IV 2017 tercatat 8,5% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan 8,1% (yoy) pada triwulan 194 9 11 AL/ DPK (Skala Kanan) 0 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia The credit growth in fourth quarter of 2017 improved even though it is still limited. Bank credit grew by 8.2% (yoy) at the end of fourth quarter of 2017, it is slightly better than the prior quarter growth by 7.9% (yoy) - (Graph of 2.50). Based on its type, the credit disbursement improvement sourced from KMK and KK amid of Kl grew slowly. Growth of KMK at the end of the fourth quarter of 2017 of 8.5% (yoy), it is higher than 8.1% (yoy) in the prior quarter. The growth of KK increased to 10.9% (yoy) from 9.8% (yoy) in the prior
  195. sebelumnya . Pertumbuhan Kredit Konsumtif (KK) juga tercatat meningkat menjadi 10,9% (yoy) dari 9,8% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Namun demikian, pertumbuhan kredit investasi (Kl) melambat menjadi 4,6% (yoy) dari 5,4% (yoy) pada triwulan sebelumnya. quarter. However, investment credit (KI) grew slowly to 4.6% (yoy) from 5.4% (yoy) in the prior quarter. (%, yoy) 30 25 20 Total 15 KMK 10 KI 5 KK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2015 2016 2017 Berdasarkan sektor ekonomi, membaiknya pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2017 terutama bersumber dari meningkatnya pertumbuhan kredit ke sektor perdagangan yang memiliki pangsa kredit cukup besar sekitar 21% dari total kredit. Pertumbuhan kredit juga berasal dari sektor pertanian dan jasa sosial di tengah kredit industri pengolahan yang melambat. Pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor perdagangan tercatat sebesar 5,1 % (yoy) pada triwulan IV 2017, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,1 % (yoy). Sektor pertanian, yang memiliki pangsa 6,9% dari total kredit, juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,9% (yoy) pada akhir triwulan IV 2017, meningkat dari 11,4% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, sektor jasa sosial, dengan pangsa 2,7% dari total kredit, mencatatkan pertumbuhan kredit yang paling tinggi mencapai 23,8% (yoy), meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 16,6% (yoy). Di sisi lain, sektor industri yang memiliki pangsa kredit sebesar 17,4% mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,4% (yoy) pada akhir triwulan IV 2017 atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 6,5% (yoy). Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Based on the economic sector, credit growth improvement in fourth quarter of 2017 mainly due to credit growth increased to the trading sector with has substantial shares of credit of 21% from the total credit. Credit growth came from the agriculture and social services sectors in the midst of remained slow credit in manufacturing industries. The growth of credit disbursement to the trading sector recorded 5,1% (yoy) in the fourth quarter of 2017, higher than the prior quarter at 3,1% (yoy). The agriculture sector is having 6.9% shares from the total credit, and credit growth recorded 11.9% (yoy) by the end of fourth quarter of 2017, increased from 11.4% (yoy) on the prior quarter. Meanwhile, the social services sector, by 2,7% shares of total credit, posted the highest credit growth reaching 23.8% (yoy), increased compared to the prior quarter of 16.6% (yoy). On the other hand, the industry sector is having 17.4% shares of credit growth recorded 5.4% (yoy) on the end of fourth quarter of 2017 or growth lower than the prior quarter at 6.5% (yoy). 195
  196. Preface Tinjauan Industri | Industrial Overview Meanwhile, Third Party Funds (DPK) growth at the end of fourth quarter of 2017 was recorded slower than the prior quarter. Third Party Funds (TPF) in fourth quarter of 2017 grew by 9.3% (yoy), lower than the prior quarter of 11.7% (yoy). Based on its type, decreasing DPK growth in fourth quarter of 2017 sourced from the slowing growth in current account, savings and time deposits. Growth of current account, savings and time deposits by the end of the fourth quarter of 2017 growth recorded 9.7% (yoy), 9.6% (yoy), and 8.8% (yoy), respectively, lower than in the prior quarter which were 12.2% (yoy), 10, 1% (yoy), and 12.5% (yoy), respectively. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir triwulan IV 2017 tercatat melambat dibanding triwulan sebelumnya. DPK pada triwulan IV 2017 tumbuh sebesar 9,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 11,7% (yoy). Berdasarkan jenisnya, menurunnya pertumbuhan DPK pada triwulan IV 2017 bersumber baik dari melambatnya pertumbuhan giro, tabungan, maupun deposito. Pertumbuhan giro, tabungan, dan deposito pada akhir triwulan IV 2017 mencatat pertumbuhan masing-masing 9,7% (yoy), 9,6% (yoy), dan 8,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 12,2% (yoy), 10,1% (yoy), dan 12,5% (yoy). Grafik Pertumbuhan Kredit Sektoral Graph of Sectroral Credit Growth 7,9 8,1 7,1 7,9 Total Listrik Electricity Pertambangan Mining -10,1 -5,2 16,6 Jasa Sosial Social Services Jasa Dunia Usaha Bussiness Services 7,9 Pertanian Agriculture 12,3 11,4 11,9 3,7 Lain-Lain Others 3,1 Perdagangan Trade -15 -10 -5 0 December 2017 6,2 6,5 5,4 Industri Industry September 2017 21,6 20,6 Konstruksi Contruction Pengangkutan Transportation 23,8 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia 9,1 10,1 5,1 5 10 15 20 25 30 % Grafik Pertumbuhan DPK Graph of DPK Growth (%, yoy) Rp Triliun 30 6000 25 5000 20 4000 15 3000 10 2000 5 1000 0 -5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2015 196 2016 2017 Total DPK Total of DPK Giro Current Account Tabungan Saving Deposito Time Deposits 0 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia
  197. Tinjauan Industri Perbankan Regional Riau Banking Industrial Overview for Regional of Riau lndikator kinerja perbankan di Riau pada triwulan IV 2017 menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan triwulan sebelumnya . Aset perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan triwulan Ill 2017, sejalan dengan melambatnya kinerja perekonomian Riau. Total aset perbankan Riau tercatat tumbuh sebesar 11,34% (yoy) pada triwulan laporan, atau sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan lalu yang tumbuh sebesar 17,57% (yoy). Total aset bank umum di Riau pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar Rp98,44 triliun. Perlambatan aset terutama dipengaruhi oleh komponen aset penempatan pada bank lain, yang melambat signifikan dari 343,72% menjadi 52,88%. The indicator of banking performance in Riau in fourth quarter of 2017 shown that there was a positive growth compared to the prior quarter. Riau banking assets in the fourth quarter of 2017 grew positively even though slow compared to the third quarter of 2017, in line with the slowing performance of the economy of Riau. Total assets of Riau banking grew by 11.34% (yoy) on the quarter report, lower than the prior quarter that grew by 17.57% (yoy). The total assets of commercial banks in Riau in the fourth quarter of 2017 recorded Rp98.44 trillion. The assets deceleration is mainly influenced by the placement of asset components in other bank, which was significantly slowing 343.72% to 52.88%. Grafik Perkembangan Aset Perbankan Riau Graph of Riau Banking Asset Development (Rp, T) % 120 100 80 60 40 20 0 I II III IV I II III IV I II III IV 2015 2016 2017 30 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 Sejalan dengan pertumbuhan aset, pertumbuhan DPK perbankan Riau pada triwulan IV 2017 juga melambat. Pada triwulan IV 2017, DPK tumbuh 9,68% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan Ill 2017 yang tumbuh sebesar 12,38% (yoy). Posisi DPK pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp73,15 triliun. Komposisi DPK Riau relatif tidak banyak berubah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dengan porsi utama berupa tabungan (pangsa 51,65%), diikuti oleh deposito (pangsa 34,58%) dan giro (pangsa 13,77%). Aset Riau Riau Asset Growth Kredit (yoy)- skala kananCredit Growth Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia In line with the asset growth, the growth DPK in Riau in the fourth quarter of 2017 was also slowed. In the fourth quarter of 2017, DPK grew by 9.68% (yoy), it was lower than the third quarter of 2017 which grew by 12.38% (yoy). The DPK position in the quarter was recorded Rp73, 15 trillion. Riau DPK composition has not much changed in the last five years, with the main portion including savings (51.65% shares), followed by the deposit (34.58% shares) and current account (13.77% shares). 197
  198. Preface Tinjauan Industri | Industrial Overview Grafik Perkembangan DPK Perbankan Riau Graph of Riau Banking DPK Development (Rp, T) % 80 70 60 50 40 30 20 10 0 25 20 15 10 5 0 -5 I II III IV I II III IV 2015 2016 I II III IV -10 2017 Penyaluran kredit perbankan Riau tumbuh meningkat. Pada triwulan IV 2017, kredit perbankan Riau tumbuh 3,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,32% (yoy). Total kredit perbankan Riau pada triwulan IV 2017 tercatat sebesar Rp60,61 triliun, naik dari outstanding kredit triwulan Ill 2017 yang tercatat Rp59,76 triliun. Giro Current Account Deposito Time Deposits Tabungan Saving g DPK (yoy)- skala kananGrowth Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Riau Banking Credit disbursement are increasing. In the fourth quarter of 2017, Riau banking credit grew by 3.08% (yoy), higher than the prior quarter that was recorded 2.32% (yoy). The total Riau Banking credit in the fourth quarter of 2017 recorded Rp60.61 trillion, increased from the credit outstanding in the third quarter of 2017, it was recorded Rp59,76 trillion. Grafik Perkembangan Kredit Perbankan Riau Graph of Riau Banking Credit Development (Rp, T) 60 50 8 Bank Swasta Private Bank 6 g Kredit (yoy)- skala kanan- 40 30 4 20 2 10 0 I II III IV I II III IV 2015 2016 I II III IV 0 2017 Kualitas kredit perbankan Riau juga membaik pada triwulan laporan. Pada triwulan IV 2017, NonPerforming Loan (NPL) berada pada level 2,89%, atau turun dibandingkan NPL Riau yang pada triwulan lalu tercatat sebesar 3,40%. 198 Bank Pemerintah State Owned % 10 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia The quality of Riau banking credit has been improved in the quarter report. In the fourth quarter of 2017, Non-Performing Loan (NPL) at the level 2.89%, lower than NPL of Riau which was recorded 3.40% in the last quarter.
  199. Grafik Perkembangan Risiko Kredit Perbankan Riau Graph of Riau Banking Credit Risk Development % 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 I II III IV I II III IV I II III IV 2015 2016 2017 % 5 4,5 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 Loan to deposit ratio (LDR) perbankan Riau pada triwulan IV 2017 sedikit meningkat. LDR pada triwulan laporan tercatat sebesar 82,86%, naik dari triwulan Ill 2017 yang tercatat sebesar 80,12%. Peningkatan LDR ini dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan perolehan DPK yang diiringi oleh peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit yang dilakukan bank. Kurang Lancar Substandard Diragukan Doubtful Macet Loss NPL (%) -Skala kanan- Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Loan to Deposit Ratio (LDR) of Riau Banking in the fourth quarter of 2017 was slightly increased. LDR in the quarter report was recorded 82.86%, increased from the third quarter of 2017 which was recorded 80.12%. The increase of LDR due to DPK growth earning decreased that is accompanied by an increase of credit disbursement growth by the bank. Tinjauan Industri Perbankan Regional Kepulauan Riau Banking Industrial Overview for Regional of Riau Islands Total aset perbankan pada triwulan IV sebesar Rp61.852 miliar atau tumbuh 9,56% (yoy) melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 9,96% (yoy). Berdasarkan kelompok, aset bank pemerintah yang mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding triwulan Ill 2017 yang tumbuh 7,75% (yoy) menjadi 12,11% (yoy). Sementara itu, aset bank swasta dan BPD masing-masing tumbuh melambat sebesar 8,95% (yoy) dan 12,40% (yoy), sedangkan aset bank asing dan campuran kembali mencatatkan kontraksi yang lebih dalam sebesar 84,11% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya terkontraksi 83,39% (yoy). Aset BPR tumbuh melambat sebesar 10,09% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,44% (yoy). Berdasarkan komposisi, porsi terbesar aset terdapat pada bank swasta 43,28%, bank pemerintah 39,30%, BPR 10,70%, dan BPD 6,57% dan bank asing campuran 0,15%. The total banking assets in the fourth quarter amounted to Rp61,852 billion or grew by 9.56% (yoy) slower than the prior quarter was growing recorded 9,96% (yoy). Based on the group, the assets of government bank recorded a better growth compared to the second quarter of 2017 grew by 7.75% (yoy) became 12.11% (yoy). Meanwhile, the assets of private bank and BPD was slowing 8.95% (yoy) and 12.40% (yoy), respectively, while the assets of foreign bank and merger are having deeper contraction recorded 84,11% (yoy) compared to the prior quarter contracted 83.39% (yoy). The assets of BPR grew by 10.09% (yoy) compared to the prior quarter which grew by 11.44% (yoy). Based on the composition, the biggest portions of the assets are in the private bank of 43.28%, 39.30% the government bank, 10. 70%, BPR and 6.57% BPD and 0.15% mixed foreign bank. 199
  200. Preface Tinjauan Industri | Industrial Overview Berdasarkan lokasi, porsi terbesar aset bank umum terdapat di Kota Batam sebagai pusat kegiatan ekonomi Kepri, dengan jumlah perbankan dan nasabah bank terbanyak di Kepri. Porsi aset bank umum Kota Batam mencapai 77,94%, diikuti oleh Kota Tanjungpinang 17,43% dan kabupaten lainnya 4,63%. Based on the location, the biggest portion of the assets of commercial bank is located in Batam as the economic activities center of Kepri, with the largest number of bank and customer in Kepri. The portion of the assets of commercial bank in Batam reached 77.94%, followed by Tanjungpinang City 17.43% and other districts of 4.63%. Grafik Perkembangan Aset Perbankan Kepri Graph of Riau Islands Banking Asset Development Grafik Pertumbuhan Aset Berdasarkan Kelompok Bank Umum Graph of Asset Growth Based on Commercial Bank Category Bank Umum (BU) Commercial Bank BPR Rural Bank Pertumbuhan Growth Bank Pemerintah State Owned Bank Bank Swasta Private Bank 60.000 25% 50.000 20% 40.000 15% 30.000 9,56% 10% 20.000 5% 10.000 0% 20% -0% -20% - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV -5% 2014 200 2015 2016 BPR Rural Bank 40% %, yoy %, yoy Rp Miliar BPD Regional Owned Bank Bank Swasta & Campuran Private Bank and Other 2017 -40% -60% -80% -100% - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 2014 2015 2016 2017 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia DPK tumbuh menguat sebesar 9,85% (yoy) pada triwulan IV dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,87% (yoy). Pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK Bank Umum sebesar 10,27% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,17% (yoy). Sementara DPK BPR kembali melanjutkan tren pelemahan sejak triwulan I 2017. DPK BPR tumbuh melemah sebesar 6,16% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,88% (yoy). DPK grew strongly at 9.85% (yoy) in the fourth quarter compared to the prior quarter grew by 6.87% (yoy). The growth of DPK was influenced by the growth of DPK of commercial bank of 10.27% (yoy), it was higher than the previous quarter which grew by 6,17% (yoy). While the DPK of BPR is continued to the weak trend since the first quarter of 2017. DPK of BPR weaker 6,16% (yoy) compared to the prior quarter grew by 12.88% (yoy). Pertumbuhan DPK perbankan terutama disebabkan oleh pertumbuhan tabungan dan deposito, sementara pada giro mencatatkan kontraksi. Tabungan dan deposito tumbuh menguat masing-masing sebesar 11,41% (yoy) dan 16,86% (yoy) dibanding triwulan sebelumnya yang masing-masing tumbuh 2,08% (yoy) dan 13,62% (yoy). Sementara giro mengalami kontraksi sebesar 1, 76% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,89% (yoy). The growth of DPK was mainly due to growth in savings and deposit, while to the current account was contraction. Savings and deposit grew by 11.41% (yoy) and 16.86% (yoy), respectively, compared to the prior quarter grew by 2.08% (yoy) and 13.62% (yoy), respectively. Meanwhile, the current account is having contraction of 1, 76% (yoy) compared to the prior quarter grew by 5.89% (yoy).
  201. Grafik Perkembangan DPK Perbankan Kepri Graph of Riau Islands Banking DPK Development Bank Umum (BU) Commercial Bank BPR Rural Bank Grafik DPK Perbankan Kepri Berdasarkan Jenisnya Graph of Riau Islands Banking DPK by Type Pertumbuhan Growth Rp Miliar Total DPK Tabungan Saving Deposito Time Deposite %, yoy Rp Miliar %, yoy 60.000 25% 60.000 40% 50.000 20% 50.000 30% 40.000 15% 40.000 20% 30.000 10% 30.000 10% 20.000 5% 20.000 0% 10.000 0% 10.000 10% - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV -5% 2014 2015 2016 - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV -20% 2017 2014 2015 2016 2017 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia Pertumbuhan perekonomian Kepri triwulan IV yang menguat dibandingkan triwulan sebelumnya berdampak positif terhadap pertumbuhan kredit perbankan pada triwulan IV 2017. Kredit perbankan tumbuh sebesar 6,32% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan kredit triwulan lalu sebesar 5,66% (yoy). Kredit investasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,46% (yoy), lebih tinggi dari triwulan Ill sebesar 19,86% (yoy). Kredit konsumsi mengalami pertumbuhan yang lebih baik yaitu sebesar 7,70% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,09% (yoy). Sementara itu, kredit modal kerja masih mencatatkan kontraksi sebesar 5,84% (yoy), melanjutkan kontraksi triwulan lalu sebesar 6,11% (yoy). The economic growth of Kepri in the fourth quarter moved upward than the prior quarter had a positive impact towards banking credit growth in the fourth quarter of 2017. Banking credit grew by 6.32% (yoy), higher than credit growth on the prior quarter at 5.66% (yoy). Investment credit growth recorded 20.46% (yoy), higher than the third quarter of 19.86% (yoy). Consumer credit are having a better growth of 7.70% (yoy) compared to the prior quarter which grew by 6.09% (yoy). Meanwhile, working capital credit are still contracted recorded 5.84% (yoy), continuing the contraction from the prior quarter of 6,11% (yoy). Grafik Perkembangan Kredit Kepri (Lokasi Proyek) Graph of Riau Island Credit Development (Project Location) Total Kredit Total Credit Grafik Perkembangan Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan Kepri (Lokasi Proyek) Graph of Riau Islands Credit Development by type of use (Project Location) Pertumbuhan Total Kredit Total Credit Growth Modal Kerja Working Capital 60.000 25% 40 50.000 20% 30 40.000 15% 30.000 10% 20.000 5% 10.000 0% - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV -5% 2014 2015 2016 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia 2017 %, yoy Investasi Investment Konsumsi Consumption 20 10 %, yoy Rp Miliar Giro Current Accaount 0 -10 -20 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 2014 2015 2016 2017 Sumber: Bank Indonesia Source: Bank Indonesia 201
  202. Preface Tinjauan Bisnis Business Overview 202 Bank Riau Kepri menjalankan kegiatan operasionalnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar diantaranya : Bank Riau Kepri are performing their operational activities as stipulated in the Articles of Association including: 1.Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 1.Collecting fund from public as deposits including current account, time deposits, certificates of deposit, savings and/or other similar accounts. 2. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit 2. Disbursing funds in the form of credit 3.Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 3. Tranferring cash both for the bank or benefit of the customer. 4. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 4.Investing fund on, borrowing funds from, or leasing fund to other Banks, both under a letter, telecommunications or warrant, cheque or other instruments. 5.Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 5.Accepting payment from bill on securities and calculating compensation with or among third parties. 6. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 6.Providing safe deposit box for the valuables and marketable securities. 7. Melakukan kegiatan yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan UndangUndang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.Performing normal activities practiced by the Bank as long not violating with the prevailing laws and regulations.
  203. Sejalan dengan anggaran dasar , segmen usaha Bank Kepri Riau terbagi dua segmen usaha yaitu Produk Konvensional dan Produk Syariah. Hal dilakukan Bank Riau Kepri untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah yang semakin dinamis dengan upaya inovasi dan pengembangan produk serta layanan. Selain itu, Bank Riau Kepri telah menyusun berbagai strategi pengembangan bisnis dalam rangka meningkatkan daya saing di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat. In line with the articles of association, the business segment of Bank Riau Kepri is divided into two business segments including Conventional Product and Sharia Product. It is performed by Bank Riau Kepri in fulfilling customer transaction requirement which is getting more dynamic by the innovation effort and development of product and service. Moreover, Bank Riau Kepri has compiled business development strategies in order to improve the competitiveness in the midst of banking industrial competition which is getting tighter. Struktur Segmen Operasi Bank Riau Kepri The Structure of Operational Segment of Bank Riau Kepri Produk Konvensional Conventional Products Segmen Usaha Business Segment Produk Syariah Sharia Products 203
  204. Preface Tinjauan Bisnis Produk dan Layanan Konvensional Conventional Services and Product Business Overview Produk Konvensional Conventional Products Bank Riau Kepri sadar bahwa nasabah semakin selektif menggunakan produk dan layanan perbankan sehingga produk dan layanan yang ditawarkan pun terus memperhatikan faktor kepuasan nasabah . Bank Riau Kepri senantiasa melakukan inovasi dengan mengembangkan produk dan jasa serta menambah fitur produk sehingga berbagai produk yang ditawarkan dapat memberikan solusi bagi nasabah. Produk dan layanan perbankan konvensional Bank Riau Kepri terdiri dari tiga jenis yaitu Produk Dana, Produk Kredit, dan Layanan Konvensional, sebagaimana digambarkan dalam skema berikut. Bank Riau Kepri realized that customers become more selective in using banking products and services that the offering products and services continue to pay attention to the customer satisfaction factors. Bank Riau Kepri strive to innovate by developing products and services and product features added that the various products which are offered can overcome solutions for customers. The conventional banking products and services of Bank Riau Kepri consist of three types: Fund Products, Loans Products, and Conventional Services, as illustrated in the following scheme. Skema Produk Konvensional Bank Riau Kepri Scheme of Conventional Products of Bank Riau Kepri Produk Dana Fund Product Produk Konvensional Conventional Products Produk Kredit Loans Product Produk Dana Funds Product Produk Dana Bank Riau Kepri merupakan produk yang digunakan oleh Bank Riau Kepri untuk menghimpun dana dari masyarakat. Produk Dana Bank Riau Kepri terdiri dari 17 jenis produk. 204 Funds Product of Bank Riau Kepri is a product that is used by Bank Riau Kepri in collecting funds from the public. The Fund Product consists of 17 types of products.
  205. Total Portofolio Produk Dana Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan 31 ,73% menjadi sebesar Rp14.540.974 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp11.038.600 juta. Sedangkan jumlah nasabah produk dana mengalami peningkatan 5,15% menjadi 657.118 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 642.069 nasabah. Portfolio Funds Product of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 31.73% amounted to Rp14,540,974 million compared to 2016 of Rp11,038,600 million. While the Portfolio funds product customer increased by 5.15% amounted to 657,118 customers in 2017 compared to 2016 was 642,069 customers. Berikut Jumlah Nasabah dan Total dana yang dihimpun oleh produk dana: The following table is the Number of Customers and Portfolio funds that are collected by the fund product: Tabel Nasabah Produk Dana Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 Table of Funds Product Customer of Bank Riau Kepri in 2013-2017 Uraian Description Tabungan Simpeda Simpeda Savings Nasabah Customer 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 69.176 71.022 63.673 56.187 47.325 (15,77) 302.937 311.793 317.335 334.914 366.325 9,38 44.418 33.212 38.302 44.210 38.037 (13,96) Tabungan Sinar Delima Sinar Delima Savings 3.100 3.642 2.741 4.560 5.137 12,65 Tabungan Sinar Pegawai Sinar Pegawai Savings 2.080 2.295 2.427 2.547 2.715 6,60 56.859 74.684 86.737 87.931 90.316 2,71 191 312 336 334 324 (2,99) Tabungan Sinar DBOS Sinar DBOS Savings 4.980 5.141 5.613 6.567 7.593 15,62 Tabungan Sinar Pendidikan Sinar Pendidikan Savings 2.458 2.654 34.072 2.842 2.902 2,11 Tabungan Dhuha Dhuha Savings 6.149 5.848 5.622 5.402 5.291 (2,05) Tabungan Simpel Simpel Savings - - - 30.502 38.899 27,53 Tabungan Sinar Laku Sinar Laku Savings - - - 7 423 5.942,86 Tabungan Sinar Sinar Savings Tabungan Sinar Belia Sinar Belia Savings Tabungan Sinar KPE Sinar KPE Savings Tabungan Sinar Community Sinar Community Savings 205
  206. Preface Tinjauan Bisnis | Business Overview Nasabah Customer Uraian Description 2013 2014 2015 2016 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2017 Tabunganku Tabunganku Savings 20.233 22.739 23.747 24.578 26.480 7,74 Giro Bank Riau Kepri Current Account of bank Riau Kepri 33.171 29.511 36.193 33.348 33.083 (0,79) 4.907 5.478 10.562 9.406 9.257 (1,58) Giro Valas Forex Current Account 99 319 366 383 371 (3,13) Deposito Valas Forex Deposit 35 35 35 35 37 5,71 550.793 568.685 627.761 643.753 674.515 4,78 Deposito Bank Riau Kepri Time Deposit of Bank Riau Kepri Jumlah Total Tabel Total Dana Produk Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 Table of total Funds Product of Bank Riau Kepri in 2013-2017 Uraian Description Tabungan Simpeda Simpeda Savings Tabungan Sinar Sinar Savings Tabungan Sinar Belia Sinar Belia Savings Tabungan Sinar Delima Sinar Delima Savings Tabungan Sinar Pegawai Sinar Pegawai Savings Tabungan Sinar KPE Sinar KPE Savings Tabungan Sinar Community Sinar Community Savings Tabungan Sinar DBOS Sinar DBOS Savings 206 Rp (Juta) (Million Rupiah) 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 914.539 799.895 1.064.406 606.577 648.539 6,92 2.788.996 2.512.779 2.590.629 2.568.050 2.544.656 (0,91) 30.596 32.045 32.259 36.272 38.550 6,28 196.224 181.577 177.850 196.595 239.609 21,88 16.036 19.224 19.477 21.070 23.547 11,75 205.619 309.874 514.224 551.132 727.988 32,09 1.128 1.632 1.629 2.376 1.593 (32,95) 16.295 17.136 24.184 23.448 48.067 105,00
  207. Uraian Description Rp (Juta) (Million Rupiah) 2013 2014 2015 2016 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2017 Tabungan Sinar Pendidikan Sinar Pendidikan Savings 12.596 15.544 17.688 18.909 20.367 7,71 Tabungan Dhuha Dhuha Savings 10.205 8.540 6.581 5.468 4.631 (15,31) Tabungan Simpel Simpel Savings - - - 6.010 11.061 84,03 Tabungan Sinar Laku Sinar Laku Savings - - - 1 192 35.650,23 Tabunganku Tabunganku Savings 7.779 9.455 10.320 14.188 15.722 10,81 Giro Bank Riau Kepri Current Account of bank Riau Kepri 7.019.751 7.046.227 3.271.971 2.464.938 1.840.292 (25,34) Deposito Bank Riau Kepri Time Deposit of Bank Riau Kepri 1.760.553 5.286.436 4.495.208 4.505.255 8.357.716 85,51 71.088 13.310 13.599 14.272 14.009 (1,84) 4.428 3.973 53.007 4.039 4.434 9,78 13.055.833 16.257.646 12.293.033 11.038.600 14.540.974 31,73 Giro Valas Forex Current Account Deposito Valas Forex Deposit Jumlah Total Tabungan Simpeda Simpeda Savings Portofolio Tabungan Simpeda tahun 2017 mengalami peningkatan 6,92% menjadi sebesar Rp648.539 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp606.577 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan (15,77%) menjadi 47.325 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 56.187 nasabah. Portfolio Simpeda Savings in 2017 increased by 6.92% amounted to Rp648,539 million compared to 2016 of Rp606,577 million. While the number of customers Decreased by (15,77%) amounted to 47,325 customers in 2017 compared to the year 2016 was 56,187 customer. Tabungan Sinar Portofolio Tabungan Sinar tahun 2017 mengalami penurunan 0,91% menjadi sebesar Rp2.544.656 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.568.050 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 9,38% menjadi 366.325 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 334.914 nasabah. Sinar Savings Portfolio Sinar Savings in 2017 decresed by 0.91% amounted to Rp2,544,656 million compared to 2016 of Rp2,568,050 million. While the number of customers increased by 9.38% amounted to 366,325 customers in 2017 compared to 2016 was 334,914 customer. 207
  208. Preface Tinjauan Bisnis | Business Overview 208 Tabungan Sinar Belia Sinar Belia Savings Portofolio Tabungan Sinar Belia tahun 2017 mengalami peningkatan 6,28% menjadi sebesar Rp38.550 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp36.272 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 13,96% menjadi 38.037 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 44.210 nasabah. Portfolio Sinar Belia Savings in 2017 increased by 6.28% amounted to Rp38,550 million compared to 2016 of Rp36,272 million. While the number of customers increased by 13.96% amounted to 38,037 customers in 2017 compared to 2016 was 44,210 customer. Tabungan Sinar Delima Sinar Delima Savings Portofolio Tabungan Sinar Delima tahun 2017 mengalami peningkatan 21,88% menjadi sebesar Rp239.609 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp196.595 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 12,65% menjadi 5.137 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 4.562 nasabah. Portfolio Sinar Delima Savings in 2017 increased by 21.88% amounted to Rp239,609 million compared to 2016 of Rp196,595 million. While the number of customers increased by 12.65% amounted to 5,137 customers in 2017 compared to 2016 was 4,562 customer. Tabungan Sinar Pegawai Sinar Pegawai Savings Portofolio Sinar Pegawai lainnya tahun 2017 mengalami peningkatan 11,75% menjadi sebesar Rp23.547 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp21,070 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 6,60% menjadi 2.715 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 2.560 nasabah. Portfolio Sinar Pegawai Savings in 2017 increased by 11.75% amounted to Rp23,547 million compared to 2016 of Rp21.070 While the number of customers increased by 6.60% amounted to 2,715. customers in 2017 compared to 2016 was 2,560 customer. Tabungan Sinar KPE Sinar KPE Savings Portofolio Tabungan Sinar KPE tahun 2017 mengalami peningkatan 32,09% menjadi sebesar Rp727.988 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp551.132 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 2,71% menjadi 90.316 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 87.931 nasabah. Portfolio Sinar KPE Savings in 2017 increased by 32.09% amounted to Rp727,988 Million compared to 2016 of Rp551,132 million. While the number of customers increased by 2.71% amounted to 90,316 Customers in 2017 compared to 2016 was 87,931 customers. Tabungan Sinar Community Sinar Community Savings Portofolio Tabungan Sinar Community tahun 2017 mengalami penurunan 32,95% menjadi sebesar Rp1.593 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.376 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 2,99% menjadi 324 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 334 nasabah. Portfolio Sinar Community Savings in 2017 increased by 32.95% amounted to Rp1,593 million compared to 2016 of Rp2,376 million. While the number of customers increased by 2.99% amounted to 324 customers in 2017 compared to 2016 was 334 customer. Tabungan Sinar DBOS Sinar DBOS Savings Portofolio Tabungan Sinar DBOS tahun 2017 mengalami peningkatan 105,00% menjadi sebesar Rp48.067 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp23.448 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan Portfolio SInar DBOS Savings in 2017 increased by 105.00% amounted to Rp48,067 million compared to 2016 of Rp23,448 million. While the number of customers increased by 16.62% amounted to 7,593 customers in
  209. 16 ,62% menjadi sebesar 7.593 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 6.567 nasabah. 2017 compared to 2016 was 6,567customer. Tabungan Sinar Pendidikan Sinar Pendidikan Savings Portofolio Tabungan Sinar Pendidikan tahun 2017 mengalami peningkatan 7,71% menjadi sebesar Rp20.367 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.909 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 2,11% menjadi 2.902 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 2.842 nasabah. Portfolio Sinar Pendidikan Savings in 2017 increased by 7.71% amounted to Rp20,367 million compared to 2016 of Rp18,909 million. While the number of customers increased by 2.11% amounted to 2,902 customers in 2017 compared to 2016 was 2,842 customer Tabungan Dhuha Dhuha Savings Portofolio Tabungan Dhuha tahun 2017 mengalami penurunan 15,31% menjadi sebesar Rp4.631 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp5.468 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 2,05% menjadi 5.291 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 5.402 nasabah. Portfolio Dhuha Savings in 2017 increased by 15.31% amounted to Rp4,631 million compared to 2016 of Rp5,468 million. While the number of customers increased by 2.05% amounted to 5,291 customers in 2017 compared to 2016 was 5,402 customer. Tabungan Simpel Simpel Savings Portofolio Tabungan Simpel tahun 2017 mengalami peningkatan 84,03% menjadi sebesar Rp11.061 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6.011. juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 27,53% menjadi 38.899 di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 30.502 nasabah. Portfolio Simpel Savings in 2017 increased by 84.03.% amounted to Rp11,061 million compared to 2016 of Rp6,011 million. While the number of customers increased by 27.53% amounted to 38,899 customers in 2017 compared to 2016 was 30,502 customer. Tabungan Sinar Laku Sinar Laku Savings Portofolio Tabungan Sinar Laku tahun 2017 mengalami peningkatan 35.650,23% menjadi sebesar Rp192 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 5.942,86% menjadi 423 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 7 nasabah. Portfolio Sinar Laku Savings in 2017 increased by 35,650.23% amounted to Rp192 million compared to 2016 of Rp1 million. While the number of customers increased by 5.942,86% amounted to 423 customers in 2017 compared to 2016 was 7 customer. Tabunganku Tabunganku Portofolio Tabunganku tahun 2017 mengalami peningkatan 10,81% menjadi sebesar Rp15.722 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14.188 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 7,74% menjadi 26.480 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 24.578 nasabah. Portfolio Tabunganku in 2017 increased by 10.81% amounted to Rp15,722 million compared to 2016 of Rp14,188 million. While the number of customers increased by 7.74% amounted to 26,480 customers in 2017 compared to 2016 was 24,578 customer Giro Bank Riau Kepri Current Account of Bank Riau Kepri Portofolio Giro Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami Portfolio Current Account of Bank Riau Kepri in 2017 209
  210. Preface Tinjauan Bisnis | Business Overview penurunan 25,34% menjadi sebesar Rp1.840.292 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.464.938 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 0,79% menjadi 33.083 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 33.348 nasabah. increased by 25.34% amounted to Rp1,840,292 million compared to 2016 of Rp2,464,938 million. While the number of customers increased by 0.79% amounted to33,083 customers in 2017 compared to 2016 was 33,348 customer. Deposito Bank Riau Kepri Time Deposits of Bank Riau Kepri Portofolio Deposito Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan 85,51% menjadi sebesar Rp8.357.716 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.505.255 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 1,58% menjadi 9.257 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 9.406 nasabah. Portfolio Time Deposit of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 85.51% amounted to Rp8,357,716. million compared to 2016 of Rp4,505,255 million. While the number of customers increased by 1.58% amounted to 9,257 customers in 2017 compared to 2016 was 9,406. Customer. Giro Valas Foreign Exchange Current Account Portofolio Giro Valas tahun 2017 mengalami penurunan 1,84% menjadi sebesar Rp14.009 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14.272 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami penurunan 3,13% menjadi 371 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 383 nasabah. Portfolio foreign exchange Current account of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 1.84% amounted to Rp14,009 million compared to 2016 of Rp14,272 million. While the number of customers has increased by 3.13% amounted to 371 customers in 2017 compared to 2016 was 383 customer Deposito Valas Foreign Exchange Deposit Portofolio Deposito Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan 9,78% menjadi sebesar Rp4.434 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.039 juta. Sedangkan jumlah nasabah mengalami peningkatan 5,71% menjadi 37 nasabah di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebanyak 35. nasabah. Portfolio Foreign Exchange Deposit in Bank Riau Kepri in 2017 increased by 9.78% amounted to Rp 4,434 million compared to 2016 of Rp4,039million. While the number of customers increased by 5.71% amounted to 37 customers in 2017 compared to 2016 was 35 customer Produk Kredit Loans Product 210 Produk Kredit merupakan produk yang digunakan oleh Bank Riau Kepri dalam fungsi intermediasi untuk menyediakan dana bagi masyarakat dan dunia usaha. Produk Kredit Bank Riau Kepri terdiri dari 3 segmen utama, yaitu Modal Kerja, Investasi dan Konsumtif. Loans Products of Bank Riau Kepri is a product that is used by Bank Riau Kepri in collecting funds from the public. Loans Products of Bank Riau Kepri consists of 3 main segments: Working Capital, Investment, and Consumption. Portofolio Kredit Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan 0,21% menjadi sebesar Rp14.124.353 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14.095.301 juta. Portfolio Loans Product of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 0,21% amounted to Rp14.124.353 million compared to 2016 of Rp14.095.301million. Berikut Total Portofolio dana yang dihimpun oleh produk kredit: The following table is Total Portfolio Funds that are collected by loans product:
  211. Tabel Portofolio Produk Kredit Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Portfolio Loans Products of Bank Riau Kepri (Million of Rupiah) Uraian Description Kredit Konstruksi Construction Loans Rp (Juta) (Million Rupiah) 2013 2014 2015 2016 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2017 218.866 194.903 212.601 196.619 178.567 (9,18) Kredit Sindikasi/CoFinancing Syndication Loans 88.089 91.064 153.762 132.542 262.320 97,91 Kredit Rekening Koran (R/K) Revolving Loans 141.096 141.367 140.496 136.323 120.380 (11,70) Kredit Berjadual Scheduled Loans 40.922 48.149 66.384 54.240 31.009 (42,83) Kredit Investasi Invesment Loans 92.672 106.303 116.245 99.029 81.920 (17,28) 1.176.888 1.546.847 1.624.236 1.193.252 958.848 (19,64) 400.504 207.457 50.086 45.792 47.566 3,87 39.594 35.753 47.204 23.151 8.717 (62,35 343 362 165 59 51 (13,12) 2.626 1.999 1.690 543 462 (14,87) 990 374 4.805 4.444 3.624 (18,47) Kredit Agribisnis Agribusiness Loans 8.678 6.800 113.127 459.322 579.191 26,10 Kredit Usaha Rakyat Kredit Usaha Rakyat 33.733 55.973 27.662 104.636 218.302 108,63 8.355.997 9.160.087 10.545.030 10.984.514 11.024.341 0,36 25.591 18.051 12.692 8.538 6.274 (26,52) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mortgage 500.227 504.006 480.980 442.374 399.682 (9,65) Kredit Pegawai BPD RIAU Pegawai BPD RIAU Loans 204.510 204.897 197.003 208.817 202.059 (3,24) Kredit Konsumtif Lainnya Other Consumption Loans 1.241 1.154 1.100 1.104 1.041 (5,77) 11.332.566 12.325.548 13.795.269 14.095.301 14.124.353 0,21 Kredit Pengusaha Kecil SME Loans Kredit Mikro Micro Loans Kredit Ketahanan Pangan KKP-E Kredit Bank Riau Peduli Bank Riau Peduli Loans Kredit KUMK SUP 005 KUMK SUP 005 Loans Kredit Linkage Program Linkage Program Loans Kredit Aneka Guna (KAG) Multipurpose Loan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Motor Vehicle Jumlah Total 211
  212. Preface Tinjauan Bisnis Produk dan Layanan Syariah Conventional Services and Sharia Services Produk Syariah Sharia Products Bank Riau Kepri provides especial concern to the customer that want to perform the banking process through sharia system by opening the Sharia Business Unit . Products of Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri consisting of 4 main segments: Financing, Receivables, Qard and Ijarah Receivables, as illustrated in the following scheme. Bank Riau Kepri memberikan perhatian khusus kepada para nasabah yang ingin menjalankan proses perbankan melalui sistem syariah dengan membuka Unit Usaha Syariah. Produk Syariah Bank Riau Kepri terdiri 4 segmen utama yaitu Pembiayaan, Piutang, Piutang Qard dan Ijarah, sebagaimana digambarkan dalam skema berikut. Pembiayaan Financing Skema Produk Syariah Bank Riau Kepri Scheme of Sharia Product of Bank Riau Kepri Produk Syariah Ijarah Ijarah Piutang Receivables Sharia Products Piutang Qard Qard Receivables Portfolio Produk Dana Syariah tahun 2017 mengalami peningkatan 43,77% menjadi sebesar Rp1.421.763 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp988.897 juta. Portfolio of Sharia Banking Products in 2017 increased by 43.77% amounted to Rp1,421,763 million compared to 2016 was Rp988,897 million. Tabel Portfolio Produk Dana Syariah Bank Riau Kepri (Rp Juta) Table of Portfolio of Sharia Fund Products of Bank Riau Kepri (Million of Rupiah) Uraian Description Pembiayaan Financing Piutang Recaivables Piutang Qard Qard Recaivables Ijarah Ijarah Jumlah Total 212 Tahun Year 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/Decreased (%) 7.237 5.689 4.722 5.165 3.606 (30,19) 603.512 817.634 909.753 946.487 1.382.586 46,08 0 0 26.730 22.635 21.253 (6,11) 8.277 7.302 9.815 14.609 14.318 (1,99) 619.026 830.625 951.020 988.897 1.421.763 43,77
  213. Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Overview Analisis Laba Rugi Financial Profit or Loss Berdasarkan Laporan Keuangan Bank Riau Kepri untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 yang disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia , sepanjang tahun 2017 Bank Riau Kepri berhasil mencapai kinerja keuangan yang positif dengan membukukan Laba Bersih sebesar Rp454.395 juta. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan. Based on Financial Statements of Bank Riau Kepri for the year ended December 31, 2017 presented according to the Indonesian Financial Accounting Standards, as of 2017 Bank Riau Kepri has success in achieving positive financial performance by recorrde Net Income amounted to Rp454,395 million. The financial statements have been audited by the independent auditor KAP Sriyadi Elly Sugeng & Partners. Laba Tahun Berjalan Income for the Year Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp454.395 juta, meningkat 0,34% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp452.855 juta. In 2017, Bank Riau Kepri successfully recorded income for the year amounted to Rp454,395 million, increased by 0.34% compared to 2016 of Rp452,855 million. Tabel Laba Rugi tahun 2013-2017 (Rp juta) Table of Profit or Loss in 2013-2017 (Millions of rupiah) Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Income 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) Pendapatan Bunga dan Syariah Interest and Sharia Income 1.959.591 2.174.999 2.504.915 2.421.310 2.467.118 1,89 Beban Bunga dan Syariah Interest and Sharia Expenses (652.254) (817.856) (1.184.831) (1.000.821) (1.230.381) 22,94 Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto Interest and Sharia Income - Net 1.307.337 1.357.143 1.320.084 1.411.489 1.236.736 (12,38) Pendapatan Operasional Lainnya Others Operating Income 120.946 163.554 133.888 112.482 144.483 28,45 Beban Cadangan Penurunan Kerugian Nilai Aset Produktif Allowance for Impairment Losses of Value Productive Assets (53.106) (27.369) (262.636) (99.120) (14.711) (85,16) (732.715) (805.446) (765.555) (804.741) (794.670) (1,25) Laba (Rugi) Operasional Operating Income (Loss)  642.462  687.882  425.780 620.110 571.839 (7,78) Pendapatan (Beban) Non Operasional Non-Operating Income (Expenses) (38.587) 2.259 (10.463) (13.100) 5.836 144,5 Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses 213
  214. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Income 2014 2015 2016 2017 603.875 690.141 415.318 607.010 577.675 (4,83) (180.754) (189.571) (117.320) (154.155) (123.280) 20.03 Laba Tahun Berjalan Income for the Year 423.120 500.570 297.998 452.855 454.395 0,34 Penghasilan Komprehensif Lain Income for the Year  (6.640)  (5.105)  (6.603) (967) 4.563 571,87 Total Laba (Rugi) Komprehensif Other Comprehensive Income 418.140 496.742 293.046 451.888 458.958 1,56 45.960 51.855 28.959 44.008 43.071 (2,13) Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax Beban Pajak - Neto Tax Expenses - Net Laba Bersih Per Saham Net Profit per share Grafik Laba Tahun Berjalan Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Income fot the Year in 2013-2017 (Millions of Rupiah) 500.570 454.395 452.855 423.120 297.998 2013 214 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2013 2014 2015 2016 2017
  215. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah Neto Pada tahun 2017 pendapatan bunga dan syariah Bank Riau Kepri sebesar Rp1 .236.736 juta menurun 12.38% dari tahun 2016 sebesar Rp1.411.489 juta. Interest and Sharia Income - Net In 2017, interest and sharia income of Bank Riau Kepri amounted to Rp1,236,736 million decreased by 12.38% from 2016 of Rp1.411.489 million. Laba Operating Income Laba Operasional Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp571.839 juta menurun 7,78% dari tahun 2016 sebesar Rp620.110 juta. Operating Income of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp571,839 million, decreased by 7.78% from 2016 of Rp620,110 million.     Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp577.675 juta menurun 4.83% dari tahun 2016 sebesar Rp607.010 juta. Profit Before Income Tax of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp577,675 million, decreased by 4.83% from 2016 of Rp607,010 million. Beban Pajak - Neto Tax Expenses - Net Beban Pajak - Neto Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp(123.280) juta menurun 20,03% dari tahun 2016 sebesar Rp(154.155) juta. Tax Expenses – Net of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp (123,280) million, decreased by 20.03% from 2016 of Rp (154,155) million. Laba Tahun Berjalan Income for the Year Laba Tahun Berjalan Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp454.395 juta meningkat 0,34% dari tahun 2016 sebesar Rp452.855 juta. Income for the year of Bank Riau Kepri amounted to Rp454,395 million, increased by 0.34% from 2016 of Rp452,855 million. Total Laba Komprehensif Total Comprehensive Income Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax Total Laba Komprehensif Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp458.958 juta meningkat 1,56% dari tahun 2016 sebesar Rp451.888 juta. Total Comprehensive Income of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp458,958 million, increased by 1.56% from 2016 of Rp451,888 million. Laba Bersih Per Saham Net Profit per Share Laba Bersih Per Saham Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp43.071 menurun 2,13% dari tahun 2016 sebesar Rp44.008. Net profit per share – Net of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp43,071, decrease by 2.13% from 2016 of Rp44,008. 215
  216. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Analisis Posisi Keuangan Financial Position Analysis Aset Assets Aset tahun 2017 sebesar Rp25.492.549 juta meningkat 20,13% dari tahun 2016 sebesar Rp21.220.940 juta. Assets in 2017 amounted to Rp25,492,549 million increased by 20.13% from 2016 of Rp21,220,940 juta million. Tabel Aset Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Assets of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (millions of Rupiah) Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2013 2014 2015 2016 2017 573.069 775.964 739.070 609.758 679.200 11,39 1.214.021 1.289.270 1.409.579 1.223.605 1.585.768 29,60 98.471 69.643 56.204 67.967 40.614 (40,24) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and others Bank 4.637.668 5.873.426 1.349.780 2.129.834 2.858.960 34,23 Surat Berharga Marketable Securities 1.033.223 1.419.899 1.416.460 2.044.696 4.661.955 128,00 Kredit yang diberikan Loans 11.951.592 13.156.173 14.746.180 15.084.125 15.546.042 3,06 (413.604) (391.422) (636.082) (677.516) (607.987) (10,26) 11.537.988 12.764.751 14.110.098 14.406.608 14.938.055 3,69 1.656 1.656 1.656 1.656 1.656 - (1.155) (1.155) (100) (100) (100) - 500 500 1.555 1.555 1.555 - 177.642 416.123 445.317 445.577 424.417 (4,75) 276.311 527.335 555.161 573.798 590.453 2,90 ASET ASSETS Kas Cash Giro pada Bank Indonesia Current Account with Bank Indonesia Giro pada bank lain Current account with others Bank Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses Kredit yang diberikan - neto Total Loan - Net Penyertaan saham Investment in shares Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses Penyertaan saham - neto Investment in shares - Net Aset tetap Fixed Assets Harga Perolehan Acquisition cost 216
  217. Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation 2013 2014 2015 2016 Kenaikan / Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2017 (98.669) (111.212) (109.844) (128.220) (166.036) 29,49 23.367 17.100 15.981 34.226 61.909 80,88 Aset lain-lain Other assets 165.513 228.659 193.494 257.111 240.117 (6,61) Junlah Aset Total Assets 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.940 25.492.549 20,13 1.258.387 840.737 1.050.001 598.600 617.163 3,10 Giro Current account 7.148.857 7.099.934 3.326.608 2.528.640 1.904.804 (24,67) Tabungan Savings 4.579.235 4.316.428 4.871.610 4.475.889 4.859.216 8,56 Deposito Time Deposit 1.914.616 5.510.929 4.897.124 5.044.546 9.756.326 93,40 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 16.520.346 37,11 1.856.698 1.810.746 2.255.865 5.083.645 4.309.670 (15,22) 499.785 499.894 499.978 - - - 4.296 311.373 363.230 622.104 77.809 (87,49) 67.538 9.139 5.444 55.963 25.935 (53,66) Imbalan kerja Employee benefit - 23.941 21.752 19.112 23.401 22,44 Liabilitas lain-lain Other liabilities 53.634 43.808 52.257 117.980 48.790 (58,65) Jumlah Liabilitas Total liabilities 7.383.045 20.466.930 17.343.870 18.546.480 22.625.845 22,00 957.146 976.788 1.049.203 1.049.203 1.056.903 0,73 21.727 64.500 2.085 9.785 7.085 (27,59) (4.980) (3.828) (4.952) (5.919) (1.356) (77,09) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Liabilitas Segera Liabilities due immediately Total Simpanan dari nasabah Total Deposit from customers Simpanan dari Bank Lain Deposit from others Banks Obligasi yang Diterbitkan Securities sold under agreement to repurchase Pinjaman Yang Diterima Borrowings Utang pajak Taxes payable Modal Disetor Paid-up capital Tambahan Modal Disetor Additional Paid-up capital Keuntungan/ (Kerugian) Pendapatan Komprehensif Lainnya Income (Loss) of Other Comprehensive Income 217
  218. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet 2014 2015 Saldo Laba telah ditentukan penggunannya Appropriate Retained earnings 605.613 774.862 975.090 1.094.289 1.230.146 12,42 Saldo Laba belum ditentukan penggunannya Unappropriated retained earnings 497.366 574.816 372.244 527.101 573.926 8,88 2.076.873 2.387.137 2.393.670 2.674.459 2.866.704 7,19 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.939 25.492.549 20,13 Ekuitas Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity 218 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2013 Kas Cash Hingga akhir tahun 2017 jumlah kas Bank Riau Kepri mengalami peningkatan sebesar 11,39% menjadi Rp679.200 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp609.758 juta. As of 2017, Total Cash of Bank Riau Riau increased by 11.39% amounted to Rp679,200 million compared to 2016 of Rp609,758 million. Giro pada Bank Indonesia Current account with Bank Indonesia Pada tahun 2017 Jumlah Giro pada Bank Indonesia mengalami peningkatan sebesar 29,60% menjadi Rp1.585.768 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1.223.605 juta. In 2017, total current account with Bank Indonesia increased by 29.60% amounted to Rp1,585,768 million compared to 2016 of Rp1,223,605 million. Giro pada Bank Lain Current account with other Banks Pada tahun 2017 jumlah Giro pada bank lain mengalami penurunan sebesar 40,24% menjadi Rp40.614 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp67,967 juta. In 2017, Total current accounts with other banks decreased by 40.24% amounted to Rp40,614 million compared to 2016 of Rp67.967 million. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and other Bank Penempatan dana pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan fixed term, deposito berjangka dan lain-lain. Pada tahun 2017 penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengalami peningkatan 34,23% menjadi Rp2.858.960 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.129.834 juta. Fund placements with Bank Indonesia and other banks are funds investment in form of call money, fixed term placements, time deposits and others. In 2017, placements with Bank Indonesia and other banks increased by 34.23% amounted to Rp2,858,960 million compared to 2016 of Rp2,129,834 million.
  219. Surat Berharga Marketable Securities Pada tahun 2017 Jumlah Surat Berhagrga mengalami peningkatan 128 ,00% menjadi Rp4.661.955 juta, dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.044.696 juta. In 2017, Total Marketable Securities increased by 128.00% amounted to Rp4,661,955 million, compared to 2016 of Rp2,044,696 million. Kredit yang diberikan Loans Sampai dengan Desember tahun 2017 Jumlah Kredit Yang Diberikan mengalami peningkatan 3,06% menjadi Rp15.546.042 juta, dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp15.084.125 juta. As of December 2017, Total Loans increased by 3.06% amounted to Rp15,546,042 million, compared to 2016 of Rp15,084,125 million. Tabel Kredit yang diberikan berdasarkan pihak berelasi Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Loans based on related parties in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Pihak Berelasi Related Parties Pihak Ketiga Third Parties Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses Jumlah Total 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 7,774 9,155 8,832 10.136 118 (98,84) 11,943,819 13,147,018 14,737,348 15.073.988 15.545.924 3,13 (413,604) (391,422) (636,082) (677.516) (607.987) 10,26 11.537.988 12.764.751 14.110.098 14.406.608 14.938.055 3,69 Grafik Kredit yang diberikan berdasarkan pihak berelasi Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Loans based on related parties in 2013-2017 (millions of Rupiah) 14.938.055 14.110.098 14.406.608 11.537.98 2013 12.764.751 2014 2015 2016 2017 219
  220. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Aset Tetap Fixed Assets Pada tahun 2017 Aset Tetap mengalami penurunan sebesar 4,75% menjadi Rp424.417 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp445.557 juta. In 2017, decreased by 4,75% amounted to Rp424.417 million compared to 2016 of Rp445.577 million. Tabel Aset Tetap Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Fixed Assets in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2013 2014 2015 2016 2017 Harga Perolehan Acquisition Cost 276.311 527.335 555.161 537.798 590.453 2,90 Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation (98.669) (111.212) (109.844) (128.220) (166.036) 29,49 Jumlah Aset Tetap Total Fixed Assets 177.642 416.123 445.317 445.577 424.417 (4,75) Grafik Aset Tetap Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Fixed Assets 2013-2017 (millions of Rupiah) 445.317 445.577 424.417 416.123 177.642 2013 220 2014 2015 2016 2017 Aset Pajak Tangguhan Deferred tax assets Pada tahun 2017 Aset Pajak Tangguhan meningkat sebesar 80,88% menjadi Rp61.909 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp34.226 juta. In 2017, Deferred Tax Assets increased by 80.88% amounted to Rp61,909 million compared to 2014 of Rp34,226 million. Aset Lain-Lain Other Assets Pada tahun 2017 Aset Lain-Lain menurun sebesar 6,61% menjadi Rp240.117 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp257.111 juta. In 2017, Other Assets decreased by 6.61% amounted to Rp240,117 million compared to 2016 of Rp257,111 million.
  221. Liabilitas Liabilities Liabilitas Bank Riau Kepri Tahun 2017 mengalami peningkatan 22 ,00% menjadi Rp22.625.845 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.546.480 juta. Liabilities of Bank Riau Kepri in 2017 increased by 22,00% amounted to Rp22,625,845 million compared to 2016 of Rp18,546,480 million. Tabel Liabilitas Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Liabilities in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Liabilitas Segera Liabilities due immediately 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 1.258.387 840.737 1.050.001 598.600 617.163 3,10 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 16.520.346 37,11 1.856.698 1.810.746 2.255.865 5.083.645 4.309.670 (15,22) 499.785 499.894 499.978 - - - 4.296 311.373 363.230 622.104 77.809 (87,49) 67.538 9.139 5.444 55.963 25.935 (53,66) Imbalan Kerja Employee Benefit - 23.941 21.752 19.112 23.401 22,44 Liabilitas lain-lain Other Liabilities 53.634 43.808 52.257 117.980 48.790 (58,65) Jumlah Liabilitas Total Liabilities 17.383.045 20.466.930 17.343.870 18.546.480 22.625.845 22,00 Simpanan nasabah Deposit from customers Simpanan dari Bank lain Deposits from Other Bank Obligasi yang Diterbitkan Securities Sold Under Agreements To Repurchase Pinjaman yang diterima Borrowings Utang pajak Taxes payable Grafik Liabilitas Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Liabilities in 2013-2017 (millions of Rupiah) 22.625.845 20.466.930 17.343.870 17.383.045 2013 18.546.480 2014 2015 2016 2017 221
  222. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Simpanan Nasabah Deposit from Customers Simpanan Nasabah Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 37,11% menjadi Rp16.520.346 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp12.049.075juta. Deposit from customers of Bank Riau Kepri’s in 2017 increased by 37.11% amounted to Rp16,520,346 million compared to 2016 of Rp12,049,075 million. Tabel Simpanan Nasabah Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Deposit from Customers in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) Giro Current Account 7.148.857 7.099.934 3.326.608 2.528.640 1.904.804 (24,67) Tabungan Savings 4.579.235 4.316.428 4.871.610 4.475.889 4.859.216 8,56 Deposito Time Deposits 1.914.616 5.510.929 4.897.124 5.044.546 9.756.326 93,40 13.642.708 16.927.291 13.095.342 12.049.075 16.520.346 37,11 Jumlah Total 2013 2014 Giro Current Account 222 Tabungan Savings 9.756.326 4.859.216 5.044.546 1.904.804 2.528.640 2015 4.475.889 4.897.124 3.326.608 4.871.610 5.510.929 4.316.428 1.914.616 4.579.235 7.099.934 7.148.857 Grafik Simpanan Nasabah Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Savings in 2013-2017 (millions of Rupiah) 2016 Deposito Time Deposits 2017
  223. Simpanan dari Bank Lain Deposit from other Banks Simpanan Dari Bank Lain tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 15 ,22% menjadi Rp4.309.670 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp5.083.645 juta. Deposit from Other Banks in 2017 decreased by 15.22% amounted to Rp4,309,670 million compared to 2016 of Rp5,083,645 million. Tabel Simpanan dari Bank Lain tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Deposit from other Banks in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Pihak Berelasi Related Parties 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 5.816 8.768 18.182 33.813 30.594 (9,52) Pihak Ketiga Third Parties 1.850.882 1.801978 2.237.683 5.049.832 4.279.076 (15,26) Jumlah Total 1.856.698 1.810.746 2.255.865 5.083.645 4.309.670 (15,22) Pinjaman yang Diterima Borrowings Pinjaman Yang Diterima Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami penurunan 87,49% menjadi Rp77.809 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp622.104 juta. Borrowings of Bank Riau Kepri in 2017 decreased by 87.49% amounted to Rp77,809 million compared to 2016 of Rp622,104 million. Ekuitas Equity Ekuitas atau modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas tahun 2017 mengalami peningkatan 7,19% menjadi Rp2.866.704 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2.674.459 juta. Equity or capital is the owner’s right on the company’s assets which is play as net-assets (total assets deducted by liabilities). Equity in 2017 increased by 7.19% amounted to Rp2,866,704 million compared to 2016 of Rp2,674,459 million. Tabel Ekuitas tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Equity in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Modal Disetor Paid-up Capital Tambahan Modal Disetor Additional Paid-up Capital 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2013 2014 957.146 976.788 1.049.203 1.049.203 1.056.903 0,73 21.727 64.500 2.085 9.785 7.085 (27,59) 223
  224. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Uraian Description 2013 Penghasilan Komprehensif lainnya Other Comprehensive Income 2014 2015 2016 2017 (4.980) (3.828) (4.952) (5.919) (1.356) (77,09) - Saldo Laba telah ditentukan penggunaannya Appropriate retained earnings 605.613 774.862 975.090 1.094.289 1.230.146 12,42 - Saldo Laba Belum ditentukan penggunaannya Un-appropriate retained earnings 497.366 574.816 372.244 527.101 573.926 8,88 2.076.873 2.387.137 2.393.670 2.674.459 2.866.704 7,19 Total Ekuitas Total Equity Grafik Ekuitas Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Graph of Equity in 2013-2017 (millions of Rupiah) 2.866.704 2.674.459 2.387.137 2.393.670 2.076.873 2013 224 Kenaikan/ Penurunan (%) Increased/ Decreased (%) 2014 2015 2016 2017
  225. Analisis Arus Kas Cash Flow Analysis Arus Kas Bank Riau Kepri terdiri dari Arus Kas Neto dari Aktifitas Operasi , Arus Kas Neto dari Aktifitas Investasi, dan Arus Kas Neto dari Aktifitas Pendanaan. Cash Flows of Bank Riau Kepri consisting of Net Cash Flows from Operating Activities, Net Cash Flows from Investing Activities, and Net Cash Flows from Financing Activities. Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2017 adalah sebesar Rp5.164.541 juta meningkat 28,12% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp4.031.164 juta. Cash and Cash Equivalents at the end of 2017 is amounted to Rp5,164,541 million, increased by 28.12% compared to 2014 of Rp4,031,164 million. Berikut tabel Arus Kas Bank Riau Kepri selama Tahun 2013 - 2017: The following table is Cash Flows of Bank Riau Kepri in 2013-2017: Tabel Arus Kas Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Cash Flow of Bank Riau Kepri in 2013 – 2017 (million rupiahs) Keterangan Information Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Net cash provided by (used in) operating activities 2013 2014 2015 2016 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increase/ Decrease (%) (2.416.187) 1.648.038 (4.166.435) 430.776 1.962.679 356,61 (32.348) (257.013) (27.749) (21.021) (16.655) (20,77) Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) pendanaan Net cash provided by (used in) financing activities (182.135) 94.048 (259.486) 66.776 (812.646) (1316,97) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Net Increase (decrease) cash and cash equivalents (236.670) 1.485.073 (4.453.670) 476.531 1.133.377 137,84 Kas dan setara kas awal tahun Cash and cash equivalents at the beginning of the year 8.883.900 6.523.230 8.008.303 3.554.633 4.031.164 13,41 Arus Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Net cash provided by (used in) investing activities 225
  226. Preface Tinjauan Kinerja Keuangan | Financial Performance Overview Keterangan Information Kas dan setara kas akhir tahun Cash and cash equivalents at the end of the year 226 2013 6.523.230 2014 2015 8.008.303 3.554.633 2016 4.031.164 2017 Kenaikan/ Penurunan (%) Increase/ Decrease (%) 5.164.541 28,12 Arus Kas Neto dari (digunakan untuk) Aktifitas Operasi Net cash provided by (used in) operating activities Hingga akhir 31 Desember 2017, total Arus Kas Neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi mengalami peningkatan 355,61% menjadi Rp1.962.679 juta dibanding tahun 2016 sebesar Rp430.776 juta. As of December 31, 2017, Total Net Cash provided by (Used in) Operating Activities increased by 355.61% amounted to Rp1,962,679 million compared to 2014 of Rp430,776 million. Arus Kas Neto dari (digunakan untuk) Aktifitas Investasi Net cash provided by (used in) investing activities Arus Kas Neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas Investasi di tahun 2017 mengalami penurunan 20,77% menjadi Rp(16.655) juta dibandingkan tahun 2016 adalah sebesar sebesar Rp(21.021) juta. Net Cash provided by (used in) Investing activities in 2017 decreased by 20.77% amounted to Rp(16,655) million compared to 2016 of Rp (21,021) million. Arus Kas Neto dari (digunakan untuk) Aktifitas Pendanaan Net cash provided by (used in) financing activities Arus kas Neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami penurunan 1316,97% atau sebesar Rp(812.646) juta sedangkan tahun 2016 adalah sebesar Rp66.776 juta. Net cash provided by (used in) financing activities decreased by 1316.97% or Rp(812,646) million compared to 2016 of Rp66,776 million.
  227. Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun 2018 Information on Comparison Between the Beginning of Fiscal Year Target with 2017 Realization and 2018 Projection Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba Tahun 2017 dengan Target Tahun 2017 Serta Proyeksi Tahun 2018 (Rp Juta) Table of Realization Comparison between Revenue and Profit in 2017 with Target in 2017 and Projection in 2018 (millions of Rupiah) Uraian Description Pendapatan (Beban) Bunga Bersih Net Interest Income (Expenses) Realisasi Tahun 2017 Realization in 2017 Target Tahun 2017 Target in 2017 Pencapaian (%) Achievement (%) Proyeksi Tahun 2018 Projection in 2018 (1) (2) (3) = (1) : (2) (4) 1.236.736 1.512.102 81,79% 1.427.501 Pendapatan Operasional Selain Bunga Operating Income Beside Interest 144.483 115.735 124,84% 176.371 Beban Operasional Selain Bunga Operating Expense Beside Interest 809.380 971.303 83,33% 961.180 (664.897) (855.568) 77,71% (784,809) 571.839 656.535 87,10% 642.692 5.836 ( 21.474) (27,18)% (21,838) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Sebelum Pajak Income (Loss) for the year before tax 577.675 635.060 90,96% 620.853 Laba (Rugi) Tahun Berjalan Setelah Pajak Bersih Net Income (Loss) for the year after Tax - Net 454.395 476.295 95,40% 465.640 Pendapatan ( Beban) Operasional Selain Bungan Bersih Operating Income (Expenses) Beside Interest - Net Laba (Rugi) Operasional Operating Income (Loss) Laba (Rugi) Non Operasional Non-Operating Income (Loss) Pada tahun 2017 realisasi Pendapatan (Beban) Bunga Bersih sebesar Rp1.236.736 juta, dengan pencapaian 81,79% dari target RBB sebesar Rp1.512.102 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp1.427.501 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan kredit pada tahun 2018 adalah sebesar 11%-12%, dengan tingkat suku bunga Simpanan sebesar 8% dan tingkat suku bunga kredit Kredit Modal Kerja dan Investasi 10%. In 2017, Realization of Net Interest Income (Expense) amounted to Rp1,236,736 million, by the achievement of 81.79% from the RBB target of Rp1,512,102 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp1,427,501 million. The projection is based on the assumption of loan growth in 2018 at 11%-12%, with deposits interest rate of 8% and and loan interest rate Working Capital and Investment Credit 10% 227
  228. Preface Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun 2018 Information on Comparison Between the Beginning of Fiscal Year Target with 2017 Realization and 2018 Projection 228 Realisasi Pendapatan Operasional Selain Bunga Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp144 .483 juta, dengan pencapaian 124,84% dari target RBB sebesar Rp115.735 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp176.371 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi porsi fee based income terhadap total pendapatan Bank pada tahun 2018 meningkat menjadi 5%. The realization of Operating Income beside interest of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp144,483 million, by the achievement of 124.84% from the target RBB of Rp115.735 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp176,371 million. The projection is based on the assumption of fee-based income portion to the Total income of the Bank in 2018 increase to 5%. Realisasi Beban Operasional Selain Bunga Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp809.380 juta, dengan pencapaian 83,33% dari target RBB sebesar Rp971.303 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp961.180juta. The Realization of Operating Expenses Beside Interest of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp809,380 million, by the achievement of 83.33% from the RBB target of Rp971,303 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp961,180 million. Realisasi Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp(664.897) juta, dengan pencapaian 77,71% dari target RBB sebesar Rp(855.568) juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp(784.809) juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi Beban Operasional Selain Bunga tahun 2018 sebesar Rp961.180 juta dan Pendapatan Operasional Selain Bunga sebesar Rp176.371 juta. The Realization of Net Operating Income (Expense) Beside Interest of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp (664,897) million, by the achievement of 77.71% from the RBB target of Rp (855,568) million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp (784,809) million. The projection is based on the assumption of Operating Expenses Beside Interest in 2018 amounted to Rp961,180 million and Operating Income Beside Interest amounted to Rp176,371 million. Realisasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Sebelum Pajak Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp577.675 juta, dengan pencapaian 90,96% dari target RBB sebesar Rp635.060 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp620.853 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi kinerja perkreditan yang semakin baik diikuti dengan penurunan NPL dan semakin efisiennya operasional Bank. The Realization of Profit (Loss) for the Current Year Before Tax of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp577,675 million, by the achievement of 90.96% from the RBB target of Rp635,060 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp620,853 million. The projection is based on loans performance go for better assumptions followed by decreasing on NPL and operational efficiency of the Bank. Realisasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Setelah Pajak Bersih Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar Rp454.395 juta, dengan pencapaian 95,40% dari target RBB sebesar Rp476.295 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan tahun 2018 sebesar Rp465.640 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi kinerja perkreditan yang semakin baik diikuti dengan penurunan NPL dan semakin efisiennya operasional Bank. The Realization of Net Income (Loss) for the Year After Tax of Bank Riau Kepri in 2017 amounted to Rp454,395 million, by the achievement of 95.40% from the RBB target of Rp476,295 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp465,640 million. The projection is based on loans performance go for better assumptions followed by decreasing on NPL and increasing operational efficiency of the Bank.
  229. Tabel Perbandingan Realisasi Posisi Keuangan Tahun 2017 dengan Target Tahun 2017 Serta Proyeksi Tahun 2018 (Rp Juta) Table of Realization Comparison of Financial Position in 2017 with Target in 2017 and Projection in 2018 (millions of Rupiah) Uraian Description Realisasi Tahun 2017 Realization in 2017 Proyeksi Tahun 2017 Projection in 2017 Pencapaian (%) Achievement (%) Proyeksi Tahun 2018 Projection in 2018 (1) (2) (3) = (1) : (2) (4) Total Aset Total Assets 25.492.549 26.122.689 97,59% 27.046.542 Total Liabilitas Total Liabilities 22.625.845 23.216.729 97,45% 23.956.779 2.866.704 2.905.960 98,65% 3.089.763 Total Ekuitas Total Equity Pada tahun 2017 realisasi jumlah Aset sebesar Rp25.492.549 juta, dengan pencapaian 97,59 % dari target RBB 2017 sebesar Rp26.122.689 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan Aset tahun 2018 sebesar Rp27.046.542 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan kredit pada tahun 2018 adalah sebesar 11%-12%, dana pihak ketiga sebesar 8% dan pertumbuhan laba sebesar 5%. In 2017, total assets realization amounted to Rp25.492.549 million, by the achievement of 97.59% from the RBB target of Rp26,122,689 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp27,046,542 million. The projection is based on loans growth assumption in 2018 is 11%-12%, third party funds of 8% and profit growth of 5%. Pada tahun 2017 realisasi jumlah Liabilitas sebesar Rp22.625.845 juta, dengan pencapaian 97,45% dari target RBB 2017 sebesar Rp23.216.729 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan liabilitas tahun 2018 sebesar Rp23.956.779 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan dana pihak ketiga pada tahun 2018 adalah sebesar 8%. In 2017, total Liabilities realization amounted to Rp22,625,845 million, by the achievement of 97.45% from the RBB target of Rp23,216,729 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp23,956,779 million. The projection is based on third party fund growth assumption in 2018 is 8%. Pada tahun 2017 realisasi jumlah Ekuitas sebesar Rp2.866.704 juta, dengan pencapaian 98,65% dari target RBB 2017 sebesar Rp2.905.960 juta. Bank Riau Kepri memproyeksikan Ekuitas tahun 2018 sebesar Rp3.089.763 juta. Proyeksi tersebut berdasarkan asumsi pertumbuhan laba pada tahun 2018 dan adanya tambahan modal disetor dari pemegang saham. In 2017, total Equity realization amounted to Rp2,866,704 million, by the achievement of 98.65% from the RBB target of Rp2.905.960 million. Bank Riau Kepri projected for 2018 is Rp3,089,763 million. The projection is based on the profit growth assumption in 2018 and the additional paid-up capital of shareholders. 229
  230. Preface Informasi Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun 2018 Information on Comparison Between the Beginning of Fiscal Year Target with 2017 Realization and 2018 Projection Tabel Perbandingan Realisasi Struktur Modal Tahun 2017 dengan Target Tahun 2017 Serta Proyeksi Tahun 2018 Table of Realization Comparison of Capital Structure in 2017 with target in 2017 and Projection in 2018 Realisasi Tahun 2017 (%) Realization in 2017 (%) Target RBB Tahun 2017 (Rp Juta) RBB target in 2017 (millions of rupiah) 22.625.845 88,75% 23.216.729 2.866.704 11,25% 25.492.549 100% Realisasi Tahun 2017 (Rp Juta) Realization in 2017 (millions of Rupiah) Uraian Description Target RBBTahun 2017 (%) RBB target in 2017 (%) Proyeksi Tahun 2018 (Rp Juta) Projection in 2018 (Millions of Rupiah) Proyeksi Tahun 2018 (%) Projection in 2018 (%) 88,88% 23.956.778,88 88,58% 2.905.960 11,12% 3.089.763 11,42% 26.122.689 100% 27.046.542 100% Struktur Modal Bank: Bank Capital Structure Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Number of Liabilities and Equity Pada tahun 2017 Aktiva yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 88,75%. Hal ini lebih rendah dari target RBB 2017 sebesar 88,88%. Sementara itu, Aktiva yang dibiayai oleh ekuitas sebesar 11,25%, melebihi target RBB 2017 sebesar 11,12%. Selanjutnya, Bank Riau Kepri memproyeksikan perbandingan liabilitas dan ekuitas terhadap Aset tahun 2018 masing-masing sebesar 88,58% dan 11,42%. In 2017, liability-backed Assets reached 88.75%. This is lower than the RBB target in 2017 of 88.88%. Meanwhile, equity-backed assets of 11.25%, it is surpassed the RBB target at 11.12%. Further, Bank Riau Kepri projected the comparison of liabilities and equity against Assets in 2018 are 88.58% and 11.42%, respectively. Tabel Perbandingan Realisasi Rasio Keuangan Tahun 2017 dengan Target Tahun 2017 Serta Proyeksi Tahun 2018 Table of Realization Comparison of Financial Ratio in 2017 with Target in 2017 and Projection in 2018 Uraian Description CAR (%) Realisasi Tahun 2017 Realization in 2017 Target Tahun 2017 Target in 2017 Pencapaian (%) Achievement (%) Proyeksi tahun 2018 (RBB Bank Riau Kepri 2018 - 2020)* Projection in 2018 (RBB of bank Riau Kepri 2018-2020)* (1) (2) (3) = (1) : (2) (4) 22,43% 21,72% 103,27% 22,45% NPL nett (%) 0,09% 0,07% 128,57% 0,06% NIM (%) 5,48% 6,98% 78,51% 6,57% BOPO (%) 78,10% 75,46% 103,50% 76,77% ROE (%) 18,68% 17,06% 109,50% 16,99% ROA (%) 2,30% 2,43% 94,65% 2,45% LDR (%) 94,10% 92,00% 102,28% 92,00% *Target Rasio Keuangan Jangka Menengah *Financial Ratios Target for Medium-Term Pada tahun 2017, rasio keuangan Bank Riau Kepri secara umum berada pada koridor target yang telah ditetapkan. Sementara itu target rasio tahun 2018 diarahkan pada rasio-rasio sesuai ketentuan yang berlaku. 230 In 2017, Financial Ratios of Bank Riau Kepri’s are generally within the target set. Meanwhile, the target for financial ratio in 2018 is directed to the ratios according to the prevailing regulations.
  231. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan lainnya Solvency and Collectibility and other Financial Ratios Kemampuan Membayar Utang Solvency Kemampuan membayar utang dapat diukur melalui beberapa rasio diantaranya rasio solvabilitas , rasio likuiditas dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio ini menjadi tolak ukur bagi Bank Riau Kepri dalam mengidentifikasi kemungkinan risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan operasional Bank. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait dengan rasio-rasio tersebut: Solvency can be measured through several ratios including solvability ratio, liquidity ratio and profitability ratio. The ratios become the benchmark for Bank Riau Kepri in identifying probable risks arising from operational activities of the Bank. The followings are the details of each ratio: Solvabilitas Solvability Solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini mengindikasikan besaran beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Solvability is ratio measures to which extent assets of the company are financed by debt. This ratio indicates the amount of debts borne by the company compared to its assets. In broader definition, it is being said that this ratio is used to measure ability of the company to pay all of its obligations, both short-term and long-term in the event of dissolved (liquidation). Bank yang memiliki rasio solvabilitas tinggi akan menanggung risiko kerugian yang lebih besar daripada Bank dengan rasio solvabilitas yang rendah, tetapi Bank juga berkesempatan mendapatkan laba yang besar. Tingkat solvabilitas dapat diketahui dengan mengukur rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio (CAR)). Nilai CAR menunjukkan kemampuan bank untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Bank with high solvability ratio will bear greater risk of loss than the Bank with a lower solvability ratio, however the Bank has the opportunity in earning large profits. The level of solvability can be measured by Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR values shown ability of the bank to bear the risk from any productive loans/assets. Berdasarkan POJK No.34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor II/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bahwa penyediaan modal minimum ditetapkan sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Nilai CAR Bank Riau Kepri sebesar tahun 2017 sebesar 22,43 %. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank Riau Kepri memiliki kemampuan yang cukup untuk melunasi semua kewajibannya melalui kecukupan modal yang dimiliki dan telah memenuhi ketentuan regulator. Based on POJK No.34/POJK.03/2016 regarding changes on the Financial Services Authority Regulation Number II/POJK.03/ 2016 regarding the Minimum Capital Adequacy Requirement, minimum capital provision was set at 8% of Risk Weighted Assets (ATMR). CAR values of Bank Riau Kepri in 2017 of 22.43%. This indicates that Bank Riau Kepri has sufficient capability in paying all its liabilities using the capital adequacy at hand and has met provision of the regulator. 231
  232. Preface Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan lainnya Solvency and Collectibility and other Financial Ratios Tabel Rasio Kecukupan Modal Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Table of Capital Adequacy Ratio of Bank Riau Kepri in 2013-2017 Uraian Description Rasio Kecukupan Modal (CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) 2013 2014 2015 2016 2017 18,68 18,27 20,78 18,39 22,43 Grafik Rasio Kecukupan Modal Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Graph of Capital Adequacy Ratio of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) 22,43 20,78 18,68 18,39 18,27 2013 2014 2015 2016 2017 Likuiditas Liquidity 232 Likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Artinya, seberapa mampu Bank untuk membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Tingkat likuiditas bank tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR). Liquidity is the ratio measure ability of the company to meet short-term financial obligations timely. Its mean, capability of the Bank in paying its maturing liabilities or debts. Liquidity level of the bank is reflected in Loan to Deposit Ratio (LDR). LDR merupakan rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada Bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar Bank. LDR is the ratio of loans provided to third parties in Rupiah and foreign currency, excluding loans to other Banks, against third party funds including current account, savings and time deposits in Rupiah and foreign currency, excluding inter-bank funds.
  233. Nilai rasio LDR Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar 94 ,10% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 125,19%. Hal ini mengindikasikan bahwa dana-dana yang dihimpun oleh Bank Riau Kepri, lebih banyak disalurkan dalam bentuk kredit dan pembiayaan dibandingkan tahun 2016. Hal ini menunjukkan dukungan Bank Riau Kepri dalam meningkatkan perekonomian daerah. LDR ratio values of Bank Riau Kepri in 2017 of 94.10% lower than 2016 was 125.19%. This indicates that the funds collected by Bank Riau Kepri, were in majority disbursed as loans and financing compared to 2016. It is Shown that the support of Bank Riau Kepri in improving the regional economy. Tabel Likuditas Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Table of Liquidity of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) Uraian Description Loan to Deposit Ratio (LDR) 2013 2014 2015 2016 2017 87,60 77,72 112,61 125,19 94,10 Grafik Likuiditas Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Graph of Liquidity of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) 112,61 125,19 94,10 87,60 2013 77,72 2014 2015 2016 2017 Rentabilitas Profitability Rentabilitas merupakan rasio yang mencerminkan kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu dan mengukur tingkat efisiensi manajemen dalam melakukan peningkatan penjualan dan menekan biaya-biaya yang terjadi. Selain itu, rasio ini menunjukkan kemampuan Bank dalam memanfaatkan seluruh dana yang dimiliki untuk memperoleh laba maksimal. Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), dan Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) adalah rasio untuk mengukur tingkat rentabilitas Bank. Berikut tingkat Rentabilitas Bank Riau Kepri dalam lima tahun terakhir. Profitability is ratio reflects the bank’s ability in earning profit for a certain period and measures the level of management efficiency in increasing sales and reducing costs incurred. In addition, the ratio shown the Bank’s ability in utilizing all of funds to gain maximum profit. Retur On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), and Operating Expense Ratio to Operating Income (BOPO) ratio are used to measure profitability of the Bank. The following is the profitability level of Bank Riau Kepri in the last five years. 233
  234. Preface Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan lainnya Solvency and Collectibility and other Financial Ratios Tabel Rentabilitas Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Table of Profitability of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) Uraian Description 2013 2014 2015 2016 2017 Return On Assets (ROA) 3,00 3,37 1,69 2,74 2,30 Return On Equity (ROE) 23,56 24,96 16,39 23,36 18,68 Net Interest Margin (NIM) 7,49 7,54 6,08 7,15 5,48 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operating Expense Ratio to Operating Income (BOPO) 69,12 70,59 83,86 75,44 78,10 2013 ROE NIM 2016 78,10 5,48 18,68 2,30 7,15 2,74 23,36 75,44 83,86 1,69 2015 2014 ROA 6,08 7,54 16,39 24,96 3,37 7,49 3,00 23,56 70,59 69,12 Grafik Likuiditas Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Graph of Rentability of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) 2017 BOPO Return on Assets (ROA) Return on Assets menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar dana yang dapat dikembalikan dari total aset Bank untuk menjadi laba dan menunjukkan kinerja yang semakin membaik. Nilai ROA Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar 2,30% menurun dari tahun 2016 sebesar 2,74%. 234 Return on Assets shows capability of the capital invested in all assets to earn profit. The greater the ratio value, the larger funds that can be returned from the total assets of the Bank to become profit and show performance improvement. The value of ROA of Bank Riau Kepri in 2017 of 2,30% decrease compared in 2016 was 2,74%.
  235. Return on Equity (ROE) ROE menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham. Semakin besar rasio, maka semakin besar dana yang dapat dikembalikan dari ekuitas menjadi laba. Artinya, ROE yang tinggi akan memberi dampak positif bagi keuntungan Pemegang Saham. Nilai ROE Bank Riau Kepri tahun 2017 sebesar 18,68% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 23,36%. ROE shows the ability of own capital to earn profits for all shareholders. The greater the ratio, the greater the funds that can be returned from equity into profit. It is mean, that higher ROE will have a positive impact into shareholders’ profits. The ROE value of Bank Riau Kepri in 2017 of 18.68%, lower than 2016 was 23.36%. Net Interest Margin (NIM) NIM merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan manajemen bank terutama dalam hal pengelolaan aktiva produktif sehingga bisa menghasilkan laba bersih. NIM merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih (pendapatan bunga bank yang sudah dikurangi beban pokok), dengan nilai aktiva produktif. Rasio ini sangat dibutuhkan dalam pengelolaan bank yang baik sehingga bank-bank yang bermasalah dan mengalami masalah bisa diminimalisir. Semakin besar rasio ini maka akan mempengaruhi pada peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang dikelola oleh pihak bank dengan baik. Pada tahun 2017 Nilai NIM Bank Riau Kepri sebesar 5,48% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 7,15%. NIM is a ratio used to find out the ability of bank management, especially in managing of productive assets that may earn net income. NIM compares between net interest income (bank interest income deducted by the cost of goods) and productive assets. This ratio is highly required in good bank management that non-performance and problematic banks may be minimized. The greater NIM will affect to the increase income earned from productive assets are wellmanaged by the bank. In 2017, NIM of Bank Riau Kepri of 5.48%, lower than 2016 was 7.15%. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operating Expense Ratio to Operating Income (BOPO) BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi bank dalam melakukan kegiatan operasinya atau kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan. Pada tahun 2017 nilai BOPO Bank Riau Kepri sebesar 78,10% lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 75,44%. BOPO is used to measure the level of bank efficiency in performing its operations or the ability of bank management in controlling operating expenses into operating income. Lower ratio signifies the efficiency of operating expenses incurred by the relevant bank. In 2017, BOPO value of Bank Riau Kepri of 78.1%, higher than 2016 was 75.44%. 235
  236. Preface Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang serta Rasio Keuangan lainnya Solvency and Collectibility and other Financial Ratios Tingkat Kolektibilitas Piutang Collectibility Kolektibilitas piutang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menarik kembali piutang atau dana yang dipinjamkan . NPL atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank sebagai lembaga intermediary atau penghubung antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Semakin tinggi rasio Non Performing Loan maka tingkat likuiditas bank terhadap dana pihak ketiga (DPK) akan semakin rendah. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar dana yang disalurkan bank dalam bentuk kredit merupakan simpanan dana pihak ketiga (DPK). Pada tahun 2017 nilai NPL Gross Bank Riau Kepri sebesar 3,92% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 4,16%. Collectibility shows the capability of the company in collecting receivables or loans granted. NPL or non-performing loans is one of the key indicators for assessing the performance of bank functions as intermediary institutions or liaison between parties with excess funds and parties in need of funds. Higher Non-Performing Loan ratio then shows lower the level of Bank liquidity against third party funds (DPK). This is caused by most of the funds disbursed by the bank as loans are deposits of third party funds (DPK). In 2017, the value of NPL Gross of Bank Riau Kepri of 3.92%, lower than 2016 was 4.16%. Tabel Non Performing Loan Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Table of Non-Performing Loan of Bank Riau Kepri in 2013-2017 (%) Uraian Description Non Performing Loan (NPL) 2013 2014 2015 2016 2017 2,81 2,79 4,12 4,16 3,92 Grafik Non Performing Loan Bank Riau Kepri Tahun 2013-2017 (%) Graph of Non Performing Loan of Bank Riau Kepri 2013-2017 (%) 4,16 4,12 3,92 2,81 2,79 2013 236 2014 2015 2016 2017
  237. Struktur Modal Capital Structure Bank Riau Kepri senantiasa mengelola struktur modal untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan modal . Bank Riau Kepri strives in managing the capital structure to support business sustainability and maximizing rewards to the shareholder through debt and capital balance optimization. Pada tahun 2017 aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 88,75% atau Rp22.625.845 juta lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 87,40% atau Rp18.546.480 juta. Adapun yang dibiayai oleh ekuitas sebesar 11,25% atau Rp2.866.704 juta lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar12,60% atau Rp 2.674.459 juta. In 2017, the assets that are financing by liabilities of 88.75% or Rp22,625,845 million, it is higher than 2016 at 87.40% or Rp18,546,480 million. As for which is financed by equity of 11.25% or Rp2,866,704 million lower than 2016 amounted to 12.60% or Rp2,674,459 million. Tabel Struktur Modal Tahun 2013-2017 (%) Table of Capital Structure in 2103-2017 (%) Uraian Description Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity 2013 2014 2015 2016 Nominal 2017 % Nominal % 17.383.045 20.466.930 17.343.870 18.546.480 87,40 22.625.845 88,75 2.076.873 2.387.137 2.393.670 2.674.459 12,60 2.866.704 11,25 19.459.918 22.854.068 19.737.540 21.220.940 100 25.492.549 100 Grafik Struktur Modal Tahun 2016-2017 (%) Graph of Capital Structure in 2103-2017 (%) 12,6 87,4 Tahun 2016 Year 2016 11,25 88,75 Likuiditas Liabilities Tahun 2017 Year 2017 Ekuitas Equity 237
  238. Preface Struktur Modal | Capital Structure Kebijakan dan Mekanisme Review Struktur Modal The Policy and Mechanism of Capital Structure Review 238 Kondisi struktur modal yang optimal dicapai dengan modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital/WACC) yang minimal. Penggunaan utang yang bertambah akan meminimalkan WACC sebab biaya utang (cost of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost of equity). Di samping itu, penggunaan utang juga akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian, peningkatan utang yang dilakukan Perusahaan akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan mengurangi nilai Perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, Perusahaan mengelola penggunaan utang dan modal sehingga diperoleh kondisi yang optimum. The optimal condition of capital structure achieved by minimum Weighted Average Cost of Capital (WACC). Increasing use of debt shall minimizing of the WACC due to the cost of debt cheaper than the cost of equity. In Besides, the use of debt will reduce the taxable costs that will be tax savings. However, increasing of debt shall increasing interest cost that will further reduce the corporate value entirely. However, the Company managed the use of debt and capital that the optimum condition obtained. Selain itu, Perusahaan juga senantiasa melakukan monitoring terhadap rasio likuiditas karena semakin tinggi rasio likuiditas maka struktur modal akan optimal. Rasio ini mengindikasikan kemampuan Perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya Moreover, the Company strive in monitoring towards the liquidity ratio cause of the higher of the liquidity ratio then the capital structure will be optimal. This ratio indicated the ability of the company to pay the shortterm liabilities.
  239. Informasi Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Information on Material Commitment on Capital Goods Investment Dalam melakukan investasi barang modal , Perusahaan adakan sejumlah perikatan material, baik dengan pihak berelasi maupun pihak ketiga. In performing capital goods investment, the Company take a number of material commitment, either with related parties or third parties. Tabel Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Tahun 2017 Table of Material Commitment for Capital Goods Investment in 2017 Nama Pihak yang Melakukan Ikatan Commitment Parties Mata uang yang Menjadi Denominasi Currency Denomination Tujuan dari Ikatan Tersebut Commitment Purposes Sumber Dana Fund Source PT. DYMAR JAYA INDONESIA Pengadaan Perangkat Hsm Kartu Chip PT. Bank Riau Kepri Procurement of Chip Cards Hsm Device of PT. Bank Riau Kepri Dana Internal Internal Fund Rupiah PT. MULTIPOLAR TECHNOLOGY TBK Pengadaan Perangkat Coreswitch 48 Port PT. Bank Riau Kepri Procurement of Core Switch 48 Port Device of PT. Bank Riau Kepri Dana Internal Internal Fund Rupiah PT. SINERGY INFORMASI PRATAMA Pengadaan Perangkat Wan Router PT. Bank Riau Kepri Procurement of Wan Router Device of PT. Bank Riau Kepri Dana Internal Internal Fund Rupiah Langkah Perlindungan Risiko terhadap Posisi Mata Uang Asing Risk Protection Steps towards Foreign Currency Position Seluruh transaksi pengikatan dan belanja barang modal dilakukan dalam mata uang rupiah, sehingga Bank Riau Kepri tidak perlu melakukan perlindungan risiko atas mata uang asing . The entire of commitment and capital goods investment transactions are performed in Rupiah currency, so Bank Riau Kepri do not need to made risk protection on foreign currency. 239
  240. Preface Investasi Barang Modal Capital Expenditure Investasi Barang Modal (Capital Expenditure) merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aktiva tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan nilai manfaat dimasa depan. Capital Expenditure is an expenditure activity that is used in purchasing fixed asset or increasing of or to adding to the expected fixed asset value provide future benefit. Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri telah melakukan investasi barang modal berupa tanah, bangunan, mesin, peralatan kantor dan kendaraan. Tujuan dari perikatan atas transaksi ini yaitu memberikan kepastian kepemilikan Asset Bank Riau Kepri sehingga dapat dicatat sebagai Asset Bank Riau Kepri. In 2017, Bank Riau Kepri has invested the capital expenditure, includes land, buildings, machine, office equipment and vehicle. The objective of bond on this transaction that is providing assurance of assets ownership of Bank Riau Kepri that shall be recorded as Assets of Bank Riau Kepri. Jumlah investasi barang modal sepanjang tahun 2017 sebesar Rp424.417 juta lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp445.577 juta. Sumber dana untuk investasi barang modal berasal dari alokasi modal. Investasi ini dilakukan dalam mata uang rupiah sehingga tidak mengandung risiko fluktuasi mata uang asing. As of 2017, the total of capital expenditure is amounted to Rp424,417 million higher than 2016 of Rp445,577 million. The source of fund for capital expenditure comes from the capital allocation. This investment is made in rupiah currency so it does not contain the risk of foreign currency fluctuation. Tabel Investasi Barang Modal dalam bentuk Aset Tetap Tahun 2017 (Rp Juta) Table of Capital Expenditure of Fixed Assets in 2017 (Rp million) Saldo Awal (2017) Beginning Balance (2017) Penambahan Increase Pengurangan Decrease Reklasifikasi Reclassification Saldo Akhir (2017) Ending Balance (2017) Harga Perolehan Cost of Acquisition Tanah Land 88.385 0 0 0 88.385 Bangunan Building 301.617 315 0 14.964 316.897 Mesin dan Peralatan Kantor Machine and Office Equipment 156.616 15.940 0 389 172.945 11.176 417 0 0 11.594 557.795 16.673 0 15.353 589.822 Kendaraan Vehicles Sub Jumlah Sub Total 240
  241. Saldo Awal (2017) Beginning Balance (2017) Penambahan Increase Pengurangan Decrease Reklasifikasi Reclassification Saldo Akhir (2017) Ending Balance (2017) Aset dalam penyelesaian Construction in progress Tanah dan Bangunan Land and Building 15.354 0 0 (14.982) 372 648 0 0 (389) 259 16.003 0 0 (15.371) 631 Bangunan Building 23.841 15.639 0 0 39.480 Mesin dan Peralatan Kantor Machine and Office Equipment 99.162 20.703 0 0 119.865 5.217 1.474 0 0 6.691 Sub Jumlah  Sub Total 128.220 37.816 0 0 166.036 Jumlah Aset Tetap Total Fixed Asset 445.577 Mesin dan peralatan Kantor Machine and Office Equipment Sub Jumlah  Sub Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kendaraan Vehicles 424.417 241
  242. Preface Kebijakan Dividen Dividend Policies Kebijakan Dividen perusahaan telah mempertimbangkan peraturan yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No . 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Dividend Policies of the company has considered the prevailing laws and regulations in accordance with the Limited Company Law No. 40 of 2007, the Company shall set aside certain amount of net income per fiscal year for reserves if the positive retained earnings reached at least 20% from issued and paid-up capital. Sesuai dengan hasil Keputusan RUPS Tahunan Bank Riau Kepri pada tanggal 9 Februari 2018 memutuskan bahwa pembagian dividen tunai Bank Riau Kepri sebesar Rp272.637 juta atau 60% dari laba periode berjalan tahun buku 2017 sebesar Rp454.395 juta. In accordance with the Annual GMS Resolutions of Bank Riau Kepri on February 9, 2018 has decided that the cash dividend distribution of Bank Riau Kepri amounted to Rp272,637 million or 60% from the current period of income for financial year of 2017 amounted to Rp454.395 million. Tabel Pembayaran Dividen Tahun 2013-2017 ( Rp Juta) Table of Dividend Payment in 2013-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description 2013 2014 2015 2016 2017 Laba bersih (Rp juta) Net Income (millions of Rupiah) 423.120 500.570 297.998 452.855 454.395 Dividen yang dibagikan (Rp juta) Dividend Distribution (millions of Rupiah) 253.872 300.342 178.799 271.713 272.637 45,960 51,855 28,959 44,008 43,071 60% 60% 60% 60% 60% Laba per lembar saham (*rupiah penuh) Earning per Share (*full Rupiah) Payout Ratio (%) Payout ratio (%) 600.000 Grafik Pembayaran Dividen yang dilakukan pada periode Tahun 2013-2017 Graph of Dividend Payment in 2013-2017 Period 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 2013 2014 2013 242 2015 2014 2017 2016 2015 2016 2017 Laba Bersih Net Income 423.120 500.570 297.998 452.855 454.395 Dividen Dividend Distribution (millions of Rupiah) 253.872 300.342 178.799 271.713 272.637 Laba per Lembar Saham (*rupiah penuh) Earning per Share (*full Rupiah) 45,96 51,855 28,959 44,008 43,071
  243. Kewajiban Kepada Negara Commitment to the State Membayar Pajak merupakan bentuk komitmen Bank Riau Kepri kepada Negara . Sebagai Wajib Pajak, salah satu kontribusi terbesar Bank Riau Kepri adalah pemenuhan kewajiban PPh Badan. Selama tahun 2017 Bank Riau Kepri tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban pajak. Berikut Tabel Pembayaran Pajak Bank Riau Kepri tahun 2013-2017. Paying Taxes shows the commitment of Bank Riau Kepri to the State. As a Taxpayer, one of the biggest contributions of Bank Riau Kepri is the fulfillment of corporate income tax obligation. As of 2017, Bank Riau Kepri made no delay in payment of tax liabilities. The following table is Tax Payment of Bank Riau Kepri in 2013-2017. Tabel Pembayaran Pajak Tahun 2013-2017 (Rp Juta) Table of Tax Payment in 2013-2017 (Millions of Rupiah) Uraian Description Pajak Penghasilan Income Tax PPH Badan Corporate Income Tax PPN VAT PBB L & B Tax 2013 2014 2015 2016 2017 41.367 40.838 40.999 28.763 40.191 182.929 183.688 115.825 184.349 152.591 1.993 1.689 1.571 1.605 1.313 195 198 325 336 302 243
  244. Preface Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Akuntan Material Event and Information after the Reporting Period Pada tahun 2017 tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan . In 2017, there was no material event and information occurring. Pada tahun 2017 tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sehingga tidak terdapat informasi untuk diungkapkan beserta dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. In 2017, there was no material event and information occurring after the reporting period that there is no information to disclose and its impact towards performance and business risks in the future. Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar Biasa dan Jarang Terjadi Financial Information That Containing Extraordinary and Rarely Events Tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan jarang terjadi. There are no financial information containing extraordinary and rarely events. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2017 yang telah diaudit dan dilaporkan, selama tahun 2017 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan jarang terjadi. 244 Based on Consolidated Financial Statements in 2017 which has been audited and reported, as of 2017, there are no financial information containing extraordinary and rarely events.
  245. Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Changes in the Regulations and Its Impact towards the Bank Performance Selama tahun 2017 terdapat berbagai peraturan yang diterbitkan oleh regulator yang mempengaruhi Kinerja Operasional dan Non Operasional Bank Riau Kepri secara signifikan , berikut perubahan peraturan selama tahun 2017: As of 2017 there are some regulations issued by the regulator that affect the Operational and Non-Operational Performance of Bank Riau Kepri significantly, the following are changes in the regulation during 2017: Tabel Rekapitulasi Perubahan Peraturan Selama Tahun 2017 Table of Changes in Regulation Recapitulation in 2017 No 1 Peraturan Regulations Surat Edaran Bank Indonesia No.18/38/ DKMP Tanggal Date 17 Januari 2017 Divisi Keuangan dan Operasional mempedomani perubahan ketentuan penyampaian Laporan Surat Berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagaimana diatur di dalam Surat Edaran Bank Indonesia tersebut January 17, 2017 Finance and Operational Division is guiding the regulation amendment in Submitting Marketable Securities Report issued by Bank Indonesia as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter 17 Januari 2017 1.Divisi Produk Dana & Jasa agar menyesuaikan kembali ketentuan/kebijakan internal Bank yang mengatur aktifitas pelayanan nasabah bank/ priority banking dengan mempedomani Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tersebut; 2. Divisi Manajemen Risiko agar mempedomani penerapan Manajemen Risiko secara umum dalam pelaksanaan aktifitas layanan nasabah prima bank/priority banking. Perihal: Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/17/DKMP tanggal 26 Juni 2015 Perhitungan Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensial. Bank Indonesia Circular Letter No.18/38/ DKMP Regarding: The Fourth Amendment on Bank Indonesia Circular Letter Number 17/17/DKMP dated June 26, 2015 Minimum Statutory Reserves of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks. 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.57/ POJK.03/2016 Perihal: Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima. Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri 245
  246. Preface Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Changes in the Regulations and Its Impact towards the Bank Performance No Peraturan Regulations Regulation of Financial Services Authority No .57/POJK.03/ 2016 Tanggal Date January 17, 2017 1. Fund & Services Product Division, to re-adjust the stipulation/policy of internal Bank which is arranging the activities of bank customer/priority banking services by guiding the Regulation of Financial Services Authority; 2. Risk Management Division in guiding the Risk Management implementation in general in the implementation of prime customer service/bank priority banking activities. 17 Januari 2017 Divisi Perencanaan Strategis menyesuaikan ketentuan kepemilikan saham Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau terhadap Bank. January 17, 2017 Divisi Perencanaan Strategis menyesuaikan ketentuan kepemilikan saham Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau terhadap Bank. 17 Januari 2017 Divisi Teknologi dan Sistem Informasi agar melakukan; 1. Penyesuaian kebijakan, standar, dan prosedur dalam penggunaan teknologi informasi pada Bank; 2.Penyesuaian perjanjian antara Bank dengan pihak penyedia jasa teknologi informasi January 17, 2017 Technology and Information System Division, in order to; 1. Adjustment of policies, standards and procedures in information technology utilization at the Bank; 2. Adjustment of agreement between Bank and Information Technology service provider 24 Januari 2017 Divisi Keuangan dan Operasional menyesuaikan ketentuan internal Bank yang mengatur ketentuan dan prosedur Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan. atau Bilyet Giro Kosong Regarding: Risk Management Implementation on the Commercial Banks that is performing Prime Customer Service. 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/ POJK.03/2016 Perihal: Kepemilikan Saham Bank Umum. Regulation of Financial Services Authority No.56/ POJK.03/2016 Regarding: Share Ownership of Commercial Banks. 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/ POJK.03/2016 Perihal: Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. Regulation of Financial Services Authority No.38/POJK.03/2016 Regarding: Risk Management Implementation in the Utilization of Information Technology for the Commercial Banks. 5 Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/43/ PBI/2016 tanggal 28 Desember 2016 Perihal: Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/29/PBI/2006 tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. 246 Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri
  247. No Peraturan Regulations Tanggal Date Bank Indonesia Regulation Number 18 /43/ January 14, PBI/2016 dated December 28, 2016 2017 Regarding: The Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 8/29/PBI/2006 concerning the National Black List of Checklist and/or Blank Bilyet Giro. 6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 76/POJK.07/2016 tanggal 28 Desember 2016 24 Januari 2017 Perihal: Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/ atau Masyarakat. Regulation of Financial Services Authority January 14, Number 76/POJK.07/2016 dated December 2017 28, 2016 Regarding: Literacy improvement and Financial Inclusion in the Financial Services Sector for Consumers and/or the public. 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/ SEOJK.03/2017 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/ POJK.03/2017 Perihal: Kewajiban Penyusunan Dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiyaan Bank Bagi Bank Umum. Divisi Produk Dana dan Jasa selaku fungsi dan unit kerja di Bank yang ditunjuk melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan Fund Products and Services Division as function and work unit at the Bank which is appointed in carrying out the activities, in order to improve Financial Literacy and Financial Inclusion 1.Divisi Perencanaan Strategis agar mempedomani ketentuan batas maksimum kepemilikan saham bagi calon pemegang saham. 2. Divisi Syariah agar mempedomani ketentuan pemegang saham pada Bank Umum Syariah hasil pemisahan (spin off) nit Usaha Syariah. Mei 4, 2017 1. Strategic Planning Division guided the provisions of the maximum limit of share ownership for prospective shareholders. 2. Sharia Division guided the provisions of shareholders in Sharia Commercial Bank of spin off for the Sharia Business unit. 3 Agustus 2017 Dengan diberlakukannya POJK tersebut diatas maka agar Divisi Komersial dan Divisi Syariah melakukan penyesuaian Kebijaksanaan Perkreditas Bank (KPB) dan Kebijakan Pembiyaan Syariah yang memuat semua aspek yang ditetapkan dalam Pedoman Penyusunan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank sesauai dengan Peraturan Otoritas Jasa Kuangan ini. Regarding: Share Ownership of Commercial Banks. 8 Finance and Operational Division has adjusted the Banks internal regulations that govern the regulations and procedures of the National Black List of checklist Cheque and/or blank Bilyet Giro 4 Mei 2017 Perihal: Kepemilikan Saham Bank Umum. Regulation of Financial Services Authority No.12/SEOJK.03/2017 Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri 247
  248. Preface Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Changes in the Regulations and Its Impact towards the Bank Performance Tanggal Date Regulation of Financial Services Authority No .42/POJK.03/2017 August 3, 2017 By the enactment of POJK are mention above that the Commercial and Sharia Division to adjust the Bank Credit Policy (KPB) and Sharia Financing Policy are containing all aspects that are stipulated in the Manual of the Preparation of Credit Policy or Bank Financing in accordance with the Financial Services Authority Regulation. 3 Agustus 2017 1.Divisi Komesial, Divisi Konsumer dan Divisi Mikro Kecil & Menengah Menyampaikan secara tertulis kepada seluruh jaringan kantor Bank untuk mempublikasikan SBDK pada papan pengumuman di setiap kantor Bank dengan format sebagaimana ditetapkan pada butir D poin 3 huruf a dan huruf b. 2.Desk Corporate Secretary a.Mempublikasikan SBDK pada website Bank setiap bulan dengan format sebagimana ditetapkan pada butir D point 5 dan mencantumkan kalimat sebagaimana dimaksud pada butir D poin 3 huruf a dan huruf b. b. Mempublikasikan SBDK pada surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember untuk posisi SBDK akhir bulan tersebut, dengan format sebagaimana ditetapkan pada butir D poin 5 dan mencantumkan kalimat sebagaimana dimaksud pada butir D poin 3 huruf a dan huruf b serta poin 4. August 3, 2017 1.Commercial Division, Consumer Division and Micro, Small & Medium Division are Submitting in written letter to the entire of Bank office network in publishing SBDK on the bulletin board in every Bank office with the format as stipulated in clause D point 3 letter a and letter b 2. Desk Corporate Secretary a. Publishing SBDK on the website in every month with the format as stipulated in clause D point 5 and listing sentence as referred in clause D point 3 letter a and letter b. b. Publishing SBDK in Indonesian daily newspapers that have 7 (seven) days circulation in the working days after the end of March, June, September, and December for the position of SBDK for the end of those month, with the format are stipulated in clause D point 5 and listing sentences as referred in clause D point 3 letter a and letter b and point 4. No Regarding: The Obligation of Preparation and Implementation of Credit Policy or Bank Financing for Commercial Banks. 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/ SEOJK.03/2017 Perihal: Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit. Regulation of Financial Services Authority No.34/SEOJK.03 /2017 Regarding: Transparency information. 248 Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri Peraturan Regulations of Basic credit interest
  249. No Peraturan Regulations Tanggal Date Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri b . Mempublikasikan SBDK pada surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas 7 (tujuh) hari kerja setelah akhir bulan Maret, Juni, September, dan Desember untuk posisi SBDK akhir bulan tersebut, dengan format sebagaimana ditetapkan pada butir D poin 5 dan mencantumkan kalimat sebagaimana dimaksud pada butir D poin 3 huruf a dan huruf b serta poin 4. 10 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/ SEOJK.03/2017 Perihal: Pedoman Standar Sistem Intern Bagi Bank Umum. 3 Agustus 2017 1. Divisi Manajemen Risiko agar menyesuaikan kembali Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang Pengendalian Intern sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOJK.03/2017 Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum dengan berpedoman pada lampiran SE OJK tersebut. 2.Satuan Kerja Audit Internal agar menyesuaikan kembali pedoman kebijakan terkait fungsi SKAI dengan memperhatikan SE OJK dan lampiran ini. August 3, 2017 1. Risk Management Division in order that re-adjusting Manual Book of the Company on Internal Control in accordance with the Financial Services Authority Circular Letter Number 35/SEOJK.03/2017 regarding Standard Manual of Internal Control System for the Commercial Banks by referring to the attachment of SE OJK. 2. Internal Audit Work Unit in order that re-adjusting manual policies related to the SKAI function by considering SE OJK and this attachment. 8 Agustus 2017 1.Divisi Komersial a. Menyesuaikan kembali kebijakan yang mengatur pemberian Kredit kepada Developer/ Pengembang sebagaimana diatur di dalam BPP Perkreditan Segmen Komersial sesuai dengan POJK tersebut. b.Melaporkan setiap pemberian Kredit kepada Developer/Pengembang secara daring (online) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan. 2.Divisi Syariah a. Menyesuaikan kembali kebijakan yang mengatur pemberian Pembiyaan kepada Developer/Pengembang sebagaimana diatur di dalam Kebijakan Direksi tentang Pembiayaan Komersial sesuai dengan POJK tersebut. b. Melaporkan setiap pemberian Pembiayaan kepada Developer/Pengembang secara daring (online) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan. Pengendalian Regulation of Financial Services Authority No.35/SEOJK.03/2017 Regarding: Standard Manual for Internal Control System for Commercial Banks. 11 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.44/ POJK.03/2017 Perihal: Pembatasan Pemberian Kredit atau Pembiayaan Tanah dan/atau Pengolahan Tanah. 249
  250. Preface Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank Changes in the Regulations and Its Impact towards the Bank Performance No Peraturan Regulations Tanggal Date Regulation of Financial Services Authority No .44/POJK.03/2017 August 8, 2017 Regarding: Restrictions on the Provision of Credit or Land and/or Land Cultivation Financing. 250 Pengaruh Kualitatif dan Kuantitatif terhadap Bank Riau Kepri Qualitative and Quantitative affect towards Bank Riau Kepri 1. Commercial Division a. Re-adjusting the policies that manage the Loan disbursement to the Developer as stipulated in the BPP on Credit of Commercial Segment in accordance with the POJK. b. Reporting any Loan disbursement to the Developer by online through the Financial Information Service System (SLIK) of the Financial Services Authority. 2. Sharia Division a. Re-adjusting the policies that arranged the Financing disbursement to the Developer as stipulated in the Board of Directors Policies regarding Commercial Financing in accordance with the POJK. b. Reporting each Financing to the Developer by online through the Financial Information Services System (SLIK) of the Financial Services Authority.
  251. Perubahan Kebijakan Akuntansi Change in Accounting Policies A . Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 Effective on or after January 1, 2018 Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut (DSAK) - Akuntansi Indonesia (IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2017: The following is the summarize of PSAK issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) Accounting Indonesia (IAI) that relevant to the Bank, however it is not effectively on consolidated financial statements as of December 31, 2017: Perubahan peraturan tersebut efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, yaitu: The amendments are effective on or after January 1, 2018, are as follows: a.Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” tentang Prakarsa Pengungkapan. a.Amendment of PSAK 2 “Cash Flow Statement” regarding Disclosure Initiative. b. Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. b.Amendment of PSAK 16 “Fixed Assets” regarding Agriculture: Productive Plants. c. Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. c. Amendment of PSAK 46 “Income Tax” regarding Deferred Tax Asset Recognition for Unrealized Losses. d.PSAK 69 “Agrikultur”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan yang terkait dengan aktivitas agrikultur. d. PSAK 69 “Agriculture”, which governs the accounting treatment and disclosures associated with agricultural activities. Saat ini Bank Riau Kepri sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan. Currently, Bank Riau Kepri is evaluating the above standards and has not determined the impact of application from these amendments, adjustments and interpretations standards on the financial statements of the Bank. This standard implementation does not provide any material effect on the financial statements. 251
  252. Preface Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Bank The Impact of Change in Interest Rate and Exchange Rate towards the Bank Performance Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank , yang dapat merugikan Bank (adverse movement ). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut misalnya perubahan harga opsi. Market risk is the risk arising from adverse movement in market variables in portfolios held by the Bank, that may incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates, including derivatives of these two types of market risks such as changes in option prices. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua bagian yaitu risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. On overall, market risk is divided into two parts includes interest rate risk and value exchange risk. Risiko Suku Bunga The Interest Rate Risk 252 Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga. The Interest rate risk is the potential loss incurred from adverse movements in market interest rates with respect to the Bank position or transaction carrying interest rate risk. Bank belum mengelola risiko suku bunga, sehingga Bank belum melakukan perhitungan atas risiko tingkat suku bunga Bank. The Bank was not to carry out the interest rate risk, with the result that Bank have not did calculated to the Bank interest rate risk. Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual (disajikan dalam jutaan rupiah): The table below is presenting portfolio of the Bank (excluding trading portfolio) at carrying amount, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity date (presented in millions of rupiah):
  253. Tabel Portofolio Bank Riau Kepri Berdasarkan Tanggal Jatuh Tempo Kontraktual (Rp Juta) Table of Bank Riau Kepri’s Portfolio based on the Contractual Maturity Date (Rp Million) Nilai tercatat Carrying Amounts Suku bunga tetap Fixed Interest Rate < dari 3 bulan less than 3 months 3-12 bulan 3-12 months 12-24 bulan 12-24 months >dari 24 bulan more than 24 months Aset Assets Giro pada Bank Indonesia Current Account in Bank Indonesia 1.585.768 1.585.768 0 0 0 40,614 40,614 0 0 0 Penempatan pada Bank lain Placement in the other Bank 2.135.041 2.135.041 0 0 0 Surat-surat berharga Marketable Securities 4.661.955 0 4.661.955 0 0 Kredit yang diberikan Loans 15.546.042 0 190.057 238.778 15.117.207 1.656 0 0 0 1.656 240.117 0 240.117 0 0 24.211.092 3.761.423 5.092.128 238.778 15.117.207 (16.520.346) (2.737.840) (6.924.412) (94.074) (6.764.020) (4.309.670) (3.547.210) (762,46) 0 0 (77.809) (77.809) 0 0 0 (20.907.825) (6.362.859) (7.686.872) (94.074) (6.764.020) 0 0 0 0 0 3.303.268 (2.601.436) (2.594.743) 144.705 8.354.742 Giro pada Bank lain Current Account in the other Bank Penyertaan Investment Aset lain-lain Other Assets Jumlah Total Liabilitas Liabilities Simpanan nasabah Deposit from Customer Simpanan dari bank lain Deposit from others bank Pinjaman yang diterima Borrowings Jumlah Total Pengaruh dari derivatif untuk manajemen risiko Effect of derivatives held for risk management Selisih Difference 253
  254. Preface Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Bank The Impact of Change in Interest Rate and Exchange Rate towards the Bank Performance Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko pasar , bank telah menyelesaikan beberapa tahap sebagai berikut: In the frame of implementation and controlling market risk, the Bank has completed several stages are as follows: • Melakukan identifikasi suku bunga secara tepat pada setiap penggunaan dana bank baik aktivitas fungsional tertentu maupun aktivitas bank secara keseluruhan. • Performing the interest rate identification accurately in every use of bank finance both for certain functional activities as well as bank activities as a whole. • Melakukan mark to market. • Performing mark to market. • Setiap penempatan terhadap bank counterparty dilakukan kajian risiko oleh Divisi Manajemen Risiko terhadap fasilitas credit line yang akan diberikan. • Every allocation on bank counterparty is done by risk evaluation by the Risk Management Division of the credit line facility that will be provided. • Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi serta setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan instruksi dan rekomendasi Komite Aset dan Liabilitas (ALCO). • Active supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors and every transaction that are performed in accordance with the instructions and recommendations by the Asset and Liability Committee (ALCO). Risiko Nilai Tukar Value Exchange Risk 254 Merupakan penjumlahan dari nilai absolute dari selisih bersih aset dan pasiva dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan liabilitas baik yang merupakan komitmen maupun kontijensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam rupiah. Bank wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari modal pada tengah hari kerja dan akhir hari kerja sepanjang hari berdasarkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan PBI No.17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/13/PBI/2003 Tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum. Bank harus menetapkan limit internal Net Open Position (NOP) secara konsisten dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan batasan yang ditetapkan oleh ketentuan yang berlaku terutama dalam hal seluruh limit internal yang ditetapkan dan telah digunakan. It is the total amount of the absolute value from the net difference of assets and liabilities in the balance sheet for every foreign currency plus the net difference of receivables and liabilities both as commitments as well as contingencies in administrative account for every foreign exchange, all of which are stated in rupiah. The Bank is compulsory to manage and maintain PDN at the highest of 20% from the capital at midday and end of day of working day in every day in accordance with PBI No.17/ 5/PBI/2015 dated May 29, 2015 regarding the Fourth Amendment to Bank Indonesia Regulation No.5/13/PBI/2003 regarding Net Open Position of Commercial Banks. The Bank should decide on the internal limit of Net Open Position (NOP) consistently in the framework of preventing the occurrence of exceeding the limit decided upon by the prevailing regulations, especially in the case of all internal limits decided and has been used. Perhitungan rasio Posisi Devisa Netto Bank dapat disajikan sebagai berikut: The calculation of Net Open Position ratio of the Bank can be presented are as follow:
  255. Tabel Perhitungan Rasio Posisi Devisa Netto Bank Riau Kepri (Rp) Table of Calculation of Net Open Position of Bank Riau Kepri (Rp) Uraian Description 2016 2017 68.610.727 86.052.019 Giro pada Bank Lain Current Account with the other Bank 173.430.056 185.205.214 Jumlah Total 242.040.783 271.257.233 4.408.889.098 1.270.854.158 Giro Bank Indonsia Current Account with Bank Indonesia 15.560.737.500 4.816.462.500 Giro pada Bank Lain Current Account with the other Bank 9.442.203.915 1.787.751.214 53.890.000.000 13.567.500.000 293.395.752 295.464.603 71.093.574.150 0 154.688.800.415 21.738.032.475 Kas Cash 4.320.020.364 1.086.443.787 Giro pada Bank Lain Current Account with the other Bank 6.836.371.661 1.391.740.837 Aset Valuta Asing Foreign Exchange Asset Mata Uang Euro Euro Currency Kas Cash Mata uang Dolar Amerika US Dollar Currency Kas Cash Penempatan bank lain Placement to the other Bank Deposito Deposit Pendapatan bunga yang akan diterima pada bank lain Interest income accrual with the other Bank Tagihan Akseptasi Acceptances Receivable Jumlah Total Mata uang Dolar Singapura Singapore Dollar Currency Penempatan bank lain Placement to the other Bank 255
  256. Preface Dampak Perubahan Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Bank The Impact of Change in Interest Rate and Exchange Rate towards the Bank Performance Uraian Description 2016 2017 0 7 .108.192.000 11.156.392.025 9.586.376.624 Giro Current Account 0 3.796.355 Jumlah Total 0 3.796.355 10.912.873.332 10.685.299.534 3.056.654.273 3.017.905.179 0 0 134.725 0 1.323.673 1.256.079 27.843.212 28.039.545 Kewajiban akseptasi Acceptances Liabilities 71.093.574.150 0 Jumlah Total 85.092.403.364 13.732.500.337 3.359.043.342 3.320.259.128 982.445.863 1.416.385.649 Deposito Deposit Jumlah Total Liabilitas valuta Asing Foreign Exchange Liabilities Mata uang Euro Euro Currency Mata uang Dolar Amerika US Dollar Currency Giro Current Account Deposito Deposit Surat berharga lainnya Interbank Call Money KU Yakim TT Money Transfer TT Bunga deposito masih harus dibayar Accrued deposit Interest Beban bunga pinjaman bank Interest expense on bank loans Laibilitas valutas Asing Foreign Exchange Liabilities Mata uang Dolar Singapura Singapore Dollar Currency Gito perseorangan dan Perusahaan Individual current account and the company Deposito peorangan Individual Deposit 256
  257. Uraian Description Liabilitas (Bungan Dep YMH) Liabilities (Accrued Deposit Interest) Jumlah Total 2016 2017 385,235 577.490 4.341.874.439 4.737.222.267 242.040.783 267.460.878 69.596.397.051 8.005.532.138 6.814.517.586 4.849.154.357 76.652.955.419 13.122.147.373 76,653 13,122 2.178.090 2.814.349 3,50% 0,47% Posisi Devisa Netto (PDN) Net Open Position (NOP) Mata uang Euro Euro Currency Mata uang Dolar Amerika US Dollar Currency Mata uang Dolar Singapura Singapore Dollar Currency Jumlah PDN Total of NOP Jumlah PDN (dalam jutaan Rupiah) Total of NOP (in millions Rupiah) Jumlah Modal (dalam jutaan Rupiah) Total Capital (in millions Rupiah) Rasio % PDN NOP Ratio (%) Rasio Posisi Devisa Neto Bank per 31 Desember 2017 sebesar 0,47%, sedangkan posisi PDN per 31 Desember 2016 adalah sebesar 3,50%. Rasio tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, prosentase PDN maksimal sebesar 20% terhadap modal. Net Open Position Ratio of the Bank as of December 31, 2017 is 0.47%, while NOP position as of December 31, 2016 is 3,50%. The ratio is in accordance with the regulations of Bank Indonesia, a maximum NOP percentage is 20% to the capital. 257
  258. Preface Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Public Offering Proceeds Realization Sampai dengan tahun 2017 , Bank Riau Kepri belum menjadi perusahaan terbuka (go public) atau belum melakukan Penawaran Umum di bursa efek. As of 2017, Bank Riau Kepri has not become a public company (go public) or has not made Public Offering. Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri belum menjadi perusahaan terbuka (go public) atau belum melakukan Penawaran Umum di bursa efek, sehingga tidak ada informasi terkait dengan total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas perubahan penggunaan dana. 258 As of 2017, Bank Riau Kepri has not become a public company (go public) or has not made of Public Offering on the stock exchange, there is no information related to the total funds earned, budget plan, details of budget plan, balance and date of approval of the General Meeting Shareholders (GMS) on the changes in fund utilization.
  259. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan /atau Manajemen (ESOP dan/atau MSOP) Employee and/or Management Stock Ownership Program (ESOP and/or MSOP) Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri bukan merupakan perusahaan publik. As of 2017, Bank Riau Kepri is not a public company. Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri bukan merupakan perusahaan publik. Saham Bank Riau dimiliki oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh pekerja (Employee Stock Option Program/ESOP) dan/atau manajemen (Management Stock Option Program/MSOP). Oleh karena itu, tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise. As of 2017, Bank Riau Kepri is not a public company. The shares of Bank Riau owned by the Regional Government, City Government and Municipal Government of Riau Province and Riau Islands Province. The Company does not have Employee Stock Option Program (ESOP) and/or Management Stock Option Program (MSOP). Therefore, there is no information regarding the shares number of ESOP/MSOP and its realization, time period, eligible of employee and/or management requirement, and exercise price. Namun pada tahun 2016, Bank Riau Kepri telah menawarkan program ESOP/MSOP kepada karyawan dan manajemen melalui Koperasi Bank Riau Kepri hingga saat ini. However, in 2016, Bank Riau Kepri has offering ESOP/ MSOP program to the employee and management through Cooperative of Bank Riau Kepri to present. 259
  260. Preface Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan /atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Material Information Containing Conflict of Interest Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan. As of 2017, there are no conflict of interest transactions. Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Transaction with Related Parties Disclosure Sesuai dengaan PSAK 7 (Penyesuaian 2015) tentang “pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang dimaksud dengan Pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor sebagai berikut: In accordance with PSAK 7 (2015 Adjustment) regarding “Related Party disclosures” the meaning of a Related Party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow: a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a.A person or close family member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: pengendalian i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or iii.merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity of a parent of the reporting entity b.Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary, and fellow subsidiary is related to the others); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a group of which the other entity is a member); iii.Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iii.Both entities are joint ventures of the same third party; i. memiliki pengendalian atau bersama atas entitas pelapor; 260
  261. iv .Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; iv.One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vi.The entity controlled or jointly controlled entity by a person identified in (a); or vii.Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A Person identified in (a) (i) have significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (a parent of the entity) Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan Pihak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. Berdasarkan PSAK 7 (Penyesuaian 2015), transaksi antara bank dengan pemerintah, BUMN lainnya dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak berelasi. All significant transactions with related parties whether conducted under normal requirement, which is conducted with related parties, or not, is disclosed in the financial statements. Based on PSAK 7 (Adjustment 2015), transaction between the bank and the government, other state owned entities and companies which are owned or controlled by the government, including the Deposit Insurance Corporation are not categorized as transactions with related parties. Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi Related Party Transactions Dalam kegiatan normal usaha, Bank Riau Kepri melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua In the normal course of business, Bank Riau Kepri enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate 261
  262. Preface Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan /atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Berikut daftar transaksi selama tahun 2017 Bank Riau Kepri; shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions. The following list of transactions in 2017 of Bank Riau Kepri; Tabel Pihak Berelasi Bank Riau Kepri Tahun 2017 Table of Related Parties of Bank Riau Kepri in 2017 No 262 Pihak-pihak berelasi Related parties Sifat hubungan Relationship Transaksi Transaction 1 Provinsi Riau Riau Province Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 2 Kabupaten Bengkalis Bengkalis Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 3 Kabupaten Siak Siak Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 4 Kabupaten Pelalawan Pelalawan Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 5 Kabupaten Indragiri Hulu Indragiri Hulu Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 6 Kabupaten Indragiri Hilir Indragiri Hilir Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 7 Kota Pekanbaru Pekanbaru City Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 8 Kota Dumai Dumai City Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 9 Kabupaten Bintan Bintan Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 10 Kabupaten Rokan Hilir Rokan Hilir Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 11 Kabupaten Kuantan Singingi Kuantan Singingi Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 12 Kota Tanjung Pinang Tanjung Pinang City Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 13 Kabupaten Kep. Meranti Kepulauan Meranti Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 14 Provinsi Kepulaun Riau Riau Islands Province Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 15 Kabupaten Kampar Kampar Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 16 Kabupaten Lingga Lingga Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 17 Kabupaten Karimun Karimun Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account
  263. Pihak-pihak berelasi Related parties No Sifat hubungan Relationship Transaksi Transaction 18 Kota Batam Batam City Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro dan Simpanan Deposito Current Account and Time Deposit 19 Kabupaten Natuna Natuna Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 20 Kabupaten Rokan Hulu Rokan Hulu Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 21 Kabupaten Keplauan Anambas Kepulauan Anambas Regency Pemegang Saham Shareholders Simpanan Giro Current Account 22 Karyawan kunci Key Employees Direksi , Komisaris, Pemimpin Cabang, Tabungan, deposito dan Kredit Pemimpin Divisi serta anggota keluarga yang diberikan dekat dengan orang-orang tersebut. Savings, time deposit and loans Directors, Commissioners, Head of Branches, Heads of Division and close members of the families of such individuals. 23 PD BPR Rokan Hilir PD BPR Rokan Hilir Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Tabungan dan Simpanan Giro Savings and Current Account 24 PD. Tuah Sekata PD. Tuah Sekata Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro dan Deposito Current Account and Time Deposit 25 PT. Penjaminan Kredit Daerah Prop. Riau PT. Penjaminan Kredit Daerah Prop. Riau Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro Current Account 26 PT PER PT PER Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro dan Simpanan Deposito Current Account and Time Deposit 27 Riau Airlines Riau Airlines Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro Current Account 28 PD. BPR Rohul PD. BPR Rohul Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Tabungan Savings 29 PT Yastera PT Yastera Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro dan Pinjaman Current Account and Loans 30 PD. Rokan Hulu Jaya PD. Rokan Hulu Jaya Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Tabungan Savings BPR Karimun BPR Karimun Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Tabungan Savings 31 Simpanan Tabungan Savings Simpanan Deposito Time Deposit Simpanan Giro Current Account Simpanan Giro Current Account Simpanan Deposito Time Deposit 32 BPR Dana Amanah BPR Dana Amanah Dimiliki oleh pemegang saham Owned by shareholders Simpanan Giro Current Account 263
  264. Preface Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan /atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties Tabel Transaksi Pihak Berelasi Bank Riau Kepri Tahun 2017 (Rp Juta) Table of Related Parties Transactions of Bank Riau Kepri 2017 (Rp Million) Uraian Description 2016 2017 10.137 118 0,05% 0,0005% 1.134.522 596.718 6,12 % 2,64% Simpanan dari bank lain Deposits from other Bank 33.813 30.594 % terhadap jumlah liabilitas % with compare to total Liabilities 0,18 % 0,14% ASET ASSETS Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Loans and Sharia funds Karyawan Kunci Key Employee % terhadap jumlah aset % with compare to total assets LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah Deposits from customer SImpanan dari nasabah Deposits from customer % terhadap jumlah liabilitas % with compare to total liabilities Simpanan bank lain Deposits from other Bank 264 Simpanan dari nasabah tersebut merupakan simpanan dari manajemen kunci, pemerintah daerah dan Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama. Deposit from customers represent deposits from key management, province and regional government and the company which owned shares by the ultimate shareholders. Simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang sahamnya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama. Deposit from other bank represent deposits from Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which owned shares by the ultimate shareholders.
  265. Kewajaran Transaksi Fairness of Transaction Bank Riau Kepri melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga . Transaksi tersebut telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi dilakukan. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Berdasarkan laporan hasil audior Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan, Nomor: 001A/GABRK/I/2018 tanggal 18 Januari 2018 menyatakan bahwa laporan keuangan Bank Riau Kepri telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Opini akuntan publik tersebut menunjukkan bahwa operasional Bank Riau Kepri yang direpresentasikan pada laporan keuangan, telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Hal Ini mengindikasikan bahwa Bank Riau Kepri telah melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi secara wajar. Bank Riau Kepri performed transactions with related parties on terms and conditions similar to transactions with third parties. Such transaction has complied with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board Regulations No. IX.E.1 regarding “Affiliate Transactions and Conflict of Interest on Certain Transactions”, during the transaction. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements in accordance with PSAK No. 7 regarding Disclosure of Related Party Transactions. Based on the auditor results report of the Public Accountant Firm (KAP) Auditor Sriyadi Elly Sugeng & Partners, Number: 001A/ GA-BRK/I/2018 dated January 18, 2018 stated that the financial statements of Bank Riau Kepri has been presented fairly in all material respects. Opinion of the public accountant shown the operations of Bank Riau Kepri that are represented in the financial statements, have been presented in accordance with the Financial Accounting Standards. This indicates that Bank Riau Kepri has performed fair transactions with related parties. Kebijakan Perusahaan Tentang Mekanisme Review atas Transaksi dan Pemenuhan Peraturan Terkait Company Policies About Review Mechanisms on Transactions and Fulfillment of Related Regulations Mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Sebagai upaya untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor. Salah satu tujuan pengungkapan transaksi pihak berelasi adalah upaya pemenuhan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. The review mechanism on transactions with the related parties through audit processes performed by internal and external auditors. As an effort to ensure the fairness level of transaction and compatibility with the accounting standards is generally applied in Indonesia, the affiliate transaction statements have been audited by the Auditor. One of the purposes of transaction disclosure of related parties is the fulfillment of PSAK 7: Related Party Disclosures. 265
  266. Preface Aktiva Produktif Productive Assets Aktiva produktif merupakan penanaman dana dalam bentuk kredit , surat berharga, penyertaan dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. Kualitas aktiva produktif mencerminkan tingkat kesehatan suatu bank. Productive assets represent funds investment in the form of loans, marketable securities, investments and other investments intended in earning income. The quality of productive assets reflects to the soundness level of the bank. Kebijakan manajemen atas pengelolaan aktiva produktif ini adalah untuk meningkatkan peran Bank Riau Kepri sebagai lembaga intermediasi, yaitu dengan memanfaatkan sumber dana untuk penyaluran kredit dan pembiayaan sesuai dengan batas rasio penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (LDR) yang sehat. Sedangkan sumber dana lain yang belum dapat disalurkan melalui kredit dan pembiayaan dilakukan diversifikasi pada portofolio-portofolio yang aman dan produktif. The management policy for the management of productive assets is to improve the role of Bank Riau Kepri as an intermediary institution, that is by using source of funds for loans and financing distribution in accordance with the loan distribution ratio limit and sound of third party fun (LDR). While other sources of funds that may not be distributed through loans and financing aim to diversity into safe and productive portfolios. Tabel Aktiva produktif tahun 2016-2017 (Rp Juta) Table of Productive Assets in 2016-2017 (millions of Rupiah) Uraian Description 2016 (Rp Juta) 2016 (Million Rupiah) Kenaikan/ Penurunan Increased/decreased (Rp Juta) (Million Rupiah) (%) Giro dan Penempatan pada dan Bank Lain Current Account and Placement in and with the other Banks 1.397.979 2.175.655 777.676 55,63 Efek-Efek Marketable Securities 2.044.696 4.661.954 2.617.258 105,99 Kredit yang diberikan Outstanding Loans 15.084.125 15.546.042 472.054 3,13 1.656 1.656 - - 18.518.319 22.385.307 3.866.988 20,88 Penyertaan saham Investment in Shares of stock Jumlah Total Hingga akhir tahun 2017 Jumlah aktiva produktif Bank Riau Kepri mengalami peningkatan 20,88% menjadi sebesar Rp22.385.307 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp18.518.319 juta. 266 2017 (Rp Juta) 2017 (Million Rupiah) As of 2017, Total productive assets of Bank Riau Kepri increased by 20.88% amounted to Rp 22,385,307 million compared to 2016 of Rp18,518,319 million.
  267. Komitmen dan Kontinjensi Commitments and Contingencies Komitmen dan kontinjensi merupakan rekening admistratif yang timbul dari transaksi kredit . Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan yang mengakibatkan pengakuan aktiva dan/atau kewajiban selama periode tertentu. Commitments and contingencies are administrative accounts arising from loans transactions. Commitment refers to the commitment of financing provision from financial instruments which is causing the recognition of assets and/or liabilities for a certain period. Tabel Komitmen dan Kontinjensi Tahun 2016-2017 Table of Commitments and Contingencies in 2016-2017 Uraian Description Rp Juta Millions of Rupiah 2016 Pertumbuhan (%) Growth (%) 2017 Komitmen Commitments Tagihan Komitmen Commitment receivable 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik (Rupiah) Un disbursed credit facilities to clients (Rupiah) 0 0 0 Jumlah Tagihan Komitmen Total commitment receivable 0 0 0 31.744 144.743 355,97 Lainnya Others 193.680 925.436 377,82 Jumlah Total 225.424 1.070.179 374,74 0 0 - 225.424 1.070.179 374,74 0 0 - Kewajiban Komitmen Commitment Liabilities 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik Un-disbursed credit facilities from clients BUMN BUMN 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik Others loans facilities Jumlah Kewajiban Komitmen Total commitment liabilities Kontinjensi Contingencies Tagihan Kontinjensi terdiri dari: Contingencies Claim consisting of: 1. Garansi yang diterima Guarantee Receivable 267
  268. Preface Komitmen dan Kontinjensi | Commitments and Contingencies Uraian Description Rp Juta Millions of Rupiah 2016 Pertumbuhan (%) Growth (%) 2017 2. Pendapatan Bunga dalam penyelesaian: Interest income in process a. Kredit yang diberikan Outstanding Loans b. Lainnya others  Jumlah Tagihan Kontinjensi Total Contingencies Claim 277.070 335.925 0 0 277.070 335.925 114.668 65.005 0 0 - 114.668 65.005 (43,31) 225.842 225.364 (0,21) 139.094 162.756 17,01 259 259 - 34.638 1.287 (96,28) 0 0 - 399.833 389.666 (2,54) - Kewajiban Kontinjensi Contingencies Liabilities 1. Garansi yang diberikan Guarantee Extended 2. Lainnya Others Jumlah Kewajiban Kontinjensi Total Contingencies Liabilities Lainnya Others 1. Penerusan kredit Distribution channeling credit 2. Aset produktif yang dihapus buku Write-off productive asset Aset Produktif Productive assets Kredit yang diberikan Loans Lainnya Others Aset Produktif yang dihapus buku yang dipulihkan atau berhasil ditagih: Write-off productive asset hasbeen recovered or collected successfully: Kredit yang diberikan Outstanding loans Lainnya Others Jumlah Lainnya Total Others 268
  269. Jumlah Kewajiban Komitmen Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 374 ,74% menjadi Rp1.070.179 juta, lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp225.424 juta. Jumlah Kewajiban Komitmen Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 374,74% menjadi Rp1,070,179 juta, lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp225,424 juta. Jumlah Kewajiban kontinjensi Bersih Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 43,31% menjadi Rp114.668 juta dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp65.005 juta. Jumlah Kewajiban Kotijensi Bersih Bank Riau Kepri tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 43,31% menjadi Rp114.668 juta dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp65.005 juta. Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai Derivative and Hedging Facilities Lindung nilai diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi timbulnya risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai digunakan sebagai strategi untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga. Hedging is defined as an investment made specifically to reduce the risks occurrence to another investment. Hedging is used as a strategy to reduce the occurrence of unexpected business risks. Pada tahun 2017, Bank Riau Kepri tidak melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai. In 2017, Bank Riau Kepri did not performed any hedging activities that there are no information related to derivatives and hedging facilities. Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri tidak melakukan aktivitas lindung nilai. In 2017, Bank Riau Kepri did not performed any hedging activities. 269
  270. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Dalam rangka memberikan informasi penerapan Manajemen Risiko yang lebih transparan, Bank Riau Kepri memberikan informasi pengungkapan sesuai dengan POJK Nomor 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SE OJK Nomor 43/ SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum Konvensional. In order to provide transparent information on Risk Management implementation, Bank Riau Kepri provided disclosure information in accordance with Financial Services Authority Regulation Number 32/POJK.03/2016 regarding Amendment to the Financial Services Authority Regulation Number 6/ POJK.03/2015 regarding Transparency and Publication of Bank Statements and Circular Letter of Financial Services Authority No. 43/SEOJK.03/2016 regarding Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank. Tabel Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum PT Bank Riau Kepri per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Rp Juta) Table of Minimum Capital Adequacy Ratio Calculation Statements PT bank Riau Kepri as of December 31, 2017 and December 31, 2016 (millions of Rupiah) KOMPONEN MODAL CAPITAL COMPONENTS NO I. Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1) 1. Modal Inti Utama/ Common Equity Tier 1 (CET 1) 1.1. Modal Disetor (setelah dikurangi Treasury Stock) Paid Up Capital (after deducting the Treasury Stock) 1.2. Cadangan Tambahan Modal Additional Capital Reserves 1.2.1. Faktor Penambah Adding Factors 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive Income 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan Balance due to financial statements translation 1.2.1.1.2 Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential Loss from the improvement of fair value of financial assets upon initial recognition designates as available for sale 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap Positive Balance of revaluation of Fixed Assets 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.1.2.1 Agio 1.2.1.2.2 Cadangan umum General Reserves 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu Income of the previous years 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan Current Year Income 270
  271. 1 . Struktur Permodalan Bank Riau Kepri 1. Capital Structure of Bank Riau Kepri Total Ekuitas (Modal) Bank Riau Kepri per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.814.349 juta yang terdiri dari Modal Inti sebesar Rp2.691.816 juta dan Modal Pelengkap sebesar Rp122.533 juta. Total Equity (Capital) of Bank Riau Kepri as of December 31, 2017 amounted to Rp2,814,349 million including Core Capital amounted to Rp2,691,816 million and Complementary capital amounted to Rp122,533 million. Total Ekuitas tersebut mampu mengcover Risiko yang tercermin dalam Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar Rp12.548.151 juta, sehingga Rasio Kecukupan Modal pada periode tersebut mencapai 8,38%, di atas ketentuan minimal rasio CAR sebesar 8%. Total Equity is able to cover the Risks as reflected in Risk Weighted Assets (ATMR) amounted to Rp12,548,151 million that the Capital Adequacy Ratio in that period is 8.38%, above the minimum CAR ratio of 8%. 31 Desember 17 December 31, 2017 31 Desember 16 December 31, 2016 Konsolidasi Consolidated Bank Konsolidasi Consolidated Bank 2.691.816 - 2.064.248 - 2.691.816 - 2.064.248 - 1.056.903 - 1.049.203 - 1.696.822 - 1.049.271 - 1.809.072 - 1.105.953 - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.809.072 - 1.105.953 - - - - - 1.230.146 - 571.152 - 119.531 - 74.246 - 454.395 - 452.855 - 271
  272. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank KOMPONEN MODAL CAPITAL COMPONENTS NO 1.2.1.2.5 Dana setoran modal Fund of paid capital 1.2.1.2.6 Lainnya others 1.2.2 Faktor Pengurang Deducting Factors 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other Comprehensive Income 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan Negative Balance due to financial statements translation 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential Loss from the improvement of fair value of financial assets upon initial recognition designates as available for sale 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.2.2.1 Disagio 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu Loss of the previous years 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan Current Year Loss 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif Negative Balance between Allowance PPA and CKPN to productive assets 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book Negative balance of the total fair value adjustment of financial 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk PPA on non-productive assets that should be calculated 1.2.2.2.7 Lainnya others 1.3. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan Non-Controlling Interests than can be calculated 1.4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama Deducting factors of Common Equity 1.4.1. Perhitungan pajak tangguhan Deferred Tax Calculation 1.4.2. Goodwill 1.4.3. Aset tidak berwujud lainnya other intagible asset 1.4.4. Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang Equity Capital Calculated as Deducting Factors 1.4.5. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi Shortage Capital in insurance subsidiary 1.4.6. Eksposur Sekuritisasi Securitization Exposures 1.4.7. Faktor Pengurang modal inti lainnya Other Deducting Factors of Principle Capital 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Investment in AT1 Instruments and Tier 2 of other banks 1.4.7.2 Kepemilikan asing pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat Foreign ownership in other entities 2. Modal Inti Tambahan/ Additional Tier 1 (AT 1) 2. 1. Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 instruments to qualify as AT1 2. 2. Agio / Disagio 2. 3. Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan Deducting Factor of Additional Tier 1 (A1) 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Investment Investment in AT1 and Tier 2 Capital of Other Banks 272
  273. tif 31 Desember 17 December 31 , 2017 31 Desember 16 December 31, 2016 Konsolidasi Consolidated Bank Konsolidasi Consolidated Bank 5.000 - 7.700 - - - - - (112.250) - (56.682) - - - - - - - - - - - - - (112.250) - (56.682) - - - - - - - - - - - - - (112.250) - (56.682) - - - - - - - - - - - - - - - - - (61.909) - (34.226) - (61.909) - (34.226) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 273
  274. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank KOMPONEN MODAL CAPITAL COMPONENTS NO 2.3.2 Kepemilikan asing pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat Foreign ownership in other entities II. Modal Pelengkap (Tier 2) Capital Completion (Tier 2) 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 Capital instrument in stocks or others meeting the requirements of Tier 2 2. Agio / Disagio 3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) General Reserves of PPA for productive assets (max. 1.25% of Credit Risk ATMR) 4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap Deducting Factors of Capital Completion 4.1. Sinking Fund 4.2. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain Investment on Tier 2 Instruments of other banks 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat Cross ownership in other entities III. Total Modal Total Capital 31-Dec-17 Individual Individual 31-Dec-16 Konsolidasian Consolidated Individual Individual Konsolidasian Consolidated ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RISK WEIGHTED ASSETS ATMR RISIKO KREDIT CREDIT RISK ATMR ATMR RISIKO PASAR MARKET RISK ATMR ATMR RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK ATMR TOTAL ATMR RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) KPMM RATIO BASED ON RISK PROFILE (%) 9.802.650 - 9.107.393 - 13.122 - 76.653 - 2.732.379 - 2.661.359 - 12.548.151 - 11.845.405 - 9,38% 9,65% 8,40% 8,69% ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO KPMM ALLOCATED BASED ON RISK PROFILE Dari CET 1 (%) from CET 1 (%) 274 Dari AT 1 (%) from AT 1(%) 0,00% 0,00% Dari Tier 2 (%) from Tier 2(%) 0,98% 0,96%
  275. 31 Desember 17 December 31 , 2017 31 Desember 16 December 31, 2016 Konsolidasi Consolidated Bank Konsolidasi Consolidated Bank - - - - 122.533 - 113.842 - - - - - - - - - 122.533 - 113.842 - - - - - - - - - - - - - 2.814.349 - 2.178.090 - 31-Dec-17 Individual Individual 31-Dec-16 Konsolidasian Consolidated Individual Individual Konsolidasian Consolidated RASIO KPMM KPMM RATIO Rasio CET 1 (%) CET 1(%) RATIO 21,45% - 17,43% - Rasio Tier 1 (%) TIER 1(%) RATIO 21,45% - 17,43% - Rasio Tier 2 (%) TIER 2(%) RATIO 0,98% - 0,96% - 22,43% - 18,39% - 13,05% - 8,74% - Rasio KPMM (%) KPMM RATIO (%) CET 1 UNTUK BUFFER (%) CET 1 for BUFFER (%) PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) BUFFER PERCENTAGE REQUIRED BY THE BANK (%) 0,00% Capital Conservation Buffer (%) 0,00% Countercylical Buffer (%) 0,00% 0,00% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%) 0,00% 0,00% 275
  276. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 2.1.A Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table 2.1.A The Disclosures of Net Charges based on Region - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 Kategori Portofolio Portfolio Category NO (1) (2) Wilayah 1 Area 1 Wilayah 2 Area 2 Wilayah 3 Area 3 Total (3) (4) (5) (8) 6.287.825 - - 3.641.537 325.757 - 652.065 286.268 - - - - 2.175.586 39 234.377 1.825.594 213.443 75.707 - 353.034 25.633 1.602 - 4.622 Kredit Pegawai/Pensiunan Loans of emlpoyee or retired 9.609.238 2.871.428 296 10.773.457 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivable to micro business, small business and retail portfolio 1.586.651 196.826 42 1.926.677 9 Tagihan Kepada Korporasi Receivable to the corporation 300.752 57.365 153.347 301.186 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo With due date 12.994 2.116 15 14.488 11 Aset Lainnya Other assets 1.287.917 110.555 8.726 1.905.621 21.825.797 3.315.638 1.048.868 26.190.303 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims to the multilateral development banks and international institutions 4 Tagihan Kepada Bank Billing to the banks 5 Kredit Beragun Ruman Tinggal Loans with house guarantee 6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans with commercial property guarantee 7 Total 276 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Charges based on areas
  277. (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2016 December 31, 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Charges based on areas Wilayah 1 Area 1 Wilayah 2 Area 2 Wilayah 3 Area 3 Total (3) (4) (5) (8) 3.734.323 - - 3.734.323 96.801 - 290.111 386.912 - - - - 471.490 38 1.021.871 1.493.398 260.465 79.193 - 339.658 9.121 359 - 9.480 9.327.710 2.674.408 241 12.002.359 1.720.721 216.166 - 1.936.887 369.555 23.661 - 393.216 16.707 1.916 - 18.623 1.240.551 107.965 - 1.348.516 17.247.444 3.103.706 1.312.223 21.663.372 277
  278. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 2.2.A Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table 2.2.A The Disclosures of Net Charges Based on the remaining term of contract - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 NO (1) (2) < 1 tahun less than 1 year > 1 tahun s.d 3 tahun 1 year to 3 years > 3 tahun s.d 5 tahun 3 years to 5 years > 5 tahun more than 5 years NonKontraktual NonContractual Total (3) (4) (5) (6) (7) (8) 6.287.826 - - - - 6.287.826 54.175 406.272 73.017 444.359 - 977.823 - - - - - - 2.218.900 91.739 99.363 - - 2.410.002 Kredit Beragun Ruman Tinggal Loans with house guarantee 3.496 31.468 46.836 207.350 - 289.150 6 Kredit Beragun Properti Komersial Loans with commercial property guarantee 18.968 1.500 1.018 5.749 - 27.235 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Loans of emlpoyee or retired 84.312 759.403 1.401.537 10.235.711 - 12.480.963 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivable to micro business, small business and retail portfolio 227.724 617.539 706.280 231.976 - 1.783.519 9 Tagihan Kepada Korporasi Receivable to the corporation 314.392 14.361 8.157 174.554 - 511.464 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo With due date 6.853 3.006 1.947 3.314 4 15.124 11 Aset Lainnya Other assets - - - - 1.407.199 1.407.199 9.216.644 1.925.288 2.338.155 11.303.013 1.407.203 26.190.303 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims to the multilateral development banks and international institutions 4 Tagihan Kepada Bank Billing to the banks 5 Total 278 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jangka Waktu Kontrak Net Charges based on the remaining term of contract Kategori Portofolio Portfolio Category
  279. (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2016 December 31, 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jangka Waktu Kontrak Net Charges based on the remaining term of contract < 1 tahun less than 1 year > 1 tahun s.d 3 tahun 1 year to 3 years > 3 tahun s.d 5 tahun 3 years to 5 years > 5 tahun more than 5 years NonKontraktual NonContractual Total (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.734.323 - 3.734.323 238.382 51.729 - 96.801 - 386.912 - - - - - - 1.493.398 - - - - 1.493.398 2.214 40.919 51.211 245.313 - 339.657 6.114 777 873 1.716 - 9.480 65.515 819.934 1.275.309 9.841.600 - 12.002.358 314.522 655.466 661.439 305.460 - 1.936.887 356.460 14.595 7.468 14.685 7 393.215 2.262 2.390 1.787 11.277 908 18.624 - - - - 1.348.516 1.348.516 6.213.191 1.585.810 1.998.087 10.516.852 1.349.431 21.663.372 279
  280. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 2.3.A Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 2.3.A: The Disclosures of Net Charges based On Economic Sector - Bank Individually (in Millions of Rupiah) No Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Kepada Pemerintah Government Billed (1) (2) (3) Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims to the multilateral development banks and international institutions Tagihan Kepada Bank Billing to the Bank (4) (5) (6) 31 Desember 2017 December 31, 2017 280 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, labour and forest - 227.893,00 - - 2 Perikanan Fishing - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and excavating - - - - 4 Industri pengolahan Manufacture industry - - - - 5 Listrik, Gas dan Air Ectricity, Gas and Water - 121.918,00 - - 6 Konstruksi Construction - 228.500,00 - - 7 Perdagangan besar dan eceran Commerce and retail - - - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and food supply - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Tansportation, warehousing and communication - - - - 10 Perantara keuangan Financial intermediaries - 399.511,41 - 2.410.002,03 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, rental and company service - - - - 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Administration, defense, and compulsory social security - - - - 13 Jasa pendidikan Education service - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Healthy service and sociality activation - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social service, social culture, entertainment and individual - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual service to serve housekeeping - - - - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya international organization and other organization - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya The uncertainty limited activiy - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha Not job opportunity - - - - 20 Lainnya Others 6.287.825,31 - - - Total 6.287.825 977.822 - 2.410.002
  281. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans with house guarantee Kredit Beragun Properti Komersial Loans with commercial property guarantee Kredit Pegawai / Pensiunan Loans of employee or retired Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivable to micro business, small business and retail portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivable to the corporation Tagihan Yang telah Jatuh Tempo With due dated Aset Lainnya Other assets (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 23,00 482,00 - 1.104.424,00 1.925,00 3.829,00 - 65,00 1.108,00 - 19.275,00 2.868,00 184,00 - - - - 858,00 - 3,00 - 193,00 398,00 - 16.000,00 - 14,00 - - - - 691,00 2.226,00 - - 928,00 10.851,00 65,00 25.592,00 317.360,00 959,00 - 547,00 6.268,00 44,00 479.496,00 23.002,00 4.652,00 - 48,00 - 9,00 32.006,00 3.246,00 423,00 - - - - 8.114,00 946,00 231,00 - - - - 387,00 50.151,00 - - 14,00 4.598,00 - 13.702,00 934,00 5,00 - - - - - - - - - - - 2.734,00 - 1,00 - - 1.442,00 - 13.415,00 42,00 1,00 - 33,00 2.087,90 - 56.613,00 8.374,00 786,00 - 6,00 - 200,00 887,00 - - - - - - 509,00 - - - - - - - - - - 278.946,00 - 11.243.866,00 8.095,00 1.596,00 3.462,40 - 8.347,00 - 1.236.778,00 721,00 98.794,00 574,00 1.407.199,02 289.150 27.235 12.480.962 1.783.519 511.464 15.124 1.407.199 281
  282. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank No Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Kepada Pemerintah Government Billed Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims to the multilateral development banks and international institutions Tagihan Kepada Bank Billing to the Bank (1) (2) (3) (4) (5) (6) 31 Desember 2016 December 31, 2016 282 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, labour and forest - - - - 2 Perikanan Fishing - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and excavating - - - - 4 Industri pengolahan Manufacture industry - - - - 5 Listrik, Gas dan Air Ectricity, Gas and Water - 148.530 - - 6 Konstruksi Construction - - - - 7 Perdagangan besar dan eceran Commerce and retail - - - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and food supply - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Tansportation, warehousing and communication - - - - 10 Perantara keuanganFinancial intermediaries - 238.382 - 1.493.398 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, rental and company service - - - - 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Administration, defense, and compulsory social security - - - - 13 Jasa pendidikan Education service - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Healthy service and sociality activation - - - - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social service, social culture, entertainment and individual - - - - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual service to serve housekeeping - - - - 17 Badan internasional dan badan internasional lainnya international organization and other organization - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya The uncertainty limited activiy - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha Not job opportunity - - - - 20 Lainnya Others 3.734.323 - - - Total 3.734.323 386.912 - 1.493.398 ekstra
  283. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans with house guarantee Kredit Beragun Properti Komersial Loans with commercial property guarantee Kredit Pegawai / Pensiunan Loans of employee or retired Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivable to micro business, small business and retail portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivable to the corporation Tagihan Yang telah Jatuh Tempo With due dated Aset Lainnya Other assets (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 338 - 80 1.049.040 35.000 1.430 - - - - 20.489 1.100 11 - - - - 209 - - - 3.006 - - 15.820 - - - - - - 481 - - - - 6.113 - 78.139 169.691 2.572 - 498 1.686 977 582.872 4.496 1.343 - 64 - 58 41.371 - 448 - - - 22 7.550 - - - - - - 582 - - - 22 756 - 11.759 - 32 - - - - - - - - - - - 3.007 - - - - - - 17.285 - - - 116 762 - 63.115 2.095 410 - - - - 1.343 - - - - - - - - - - - - - - - - - 322.367 - 11.202.731 23.738 3.513 9.943 - 13.246 162 798.492 20.085 177.320 2.440 1.348.516 339.657 9.479 12.002.359 1.936.885 393.215 18.629 1.348.516 283
  284. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 2.4.A Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 2.4.A: The Disclosure of Receivable and Provisioning Based on Region - Bank Individually (in Millions of Rupiah) NO (1) 284 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 Wilayah Area Wilayah Area Keterangan Description (2) 1 Tagihan Receivable 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (Impaired) Impaired receivable Wilayah 1 Area 1 Wilayah 2 Area 2 Wilayah 3 Area 3 Total Wilayah 1 Area 1 Wilayah 2 Area 2 Wilayah 3 Area 3 Total (3) (4) (5) (7) (3) (4) (5) (7) 22.506.545 3.383.898 1.443.024 27.333.468 17.928.038 3.158.359 1.327.213 22.413.610 a. Belum jatuh tempo a. Due date not yet 321.401 85.224 - 406.625 308.213 36.778 - 344.991 b. Telah jatuh tempo b. after due date 555.684 51.095 2.583 609.362 578.253 47.127 2.433 627.813 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual Individual CKPN 104 13.771 - 13.875 - 13.948 - 13.948 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif Collective CKPN 553.617 38.027 2.568 594.212 620.392 40.451 2.825 663.668 5 Tagihan yang dihapus buku written-off receivable - - - - - - - -
  285. Tabel 2 .5.A Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank Secara (Rp Juta) Table. 2.5.A: Disclosure of Receivable and Provisioning Based on Economic Sector - Bank Individually (in Millions of Rupiah) No Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Receivable (1) (2) (3) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivable Belum jatuh Tempo Due date not yet Telah jatuh Tempo After due date (4) (5) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective CKPN Tagihan yang dihapus buku Written-off receivable (6) (7) (8) 31 Desember 2017 December 31, 2017 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, labour and forest 2 Perikanan Fishing 3 1.600.293 57.588 190.124 - 188.459 - 26.426 2.370 3.022 - 2.927 - Pertambangan dan penggalian Mining and excavating 2.360 - 1.502 - 1.500 - 4 Industri pengolahan Manufacture industry 32.525 2.831 15.008 13.671 1.490 - 5 Listrik, Gas dan Air Ectricity, Gas and Water 139.360 142 - - 5 - 6 Konstruksi Construction 1.051.079 3.497 44.457 - 43.711 - 7 Perdagangan besar dan eceran Commerce and retail 685.101 53.810 153.353 - 151.136 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and food supply 43.504 8.112 7.223 - 7.188 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Tansportation, warehousing and communication 12.730 965 3.355 - 3.144 - 10 Perantara keuangan Financial intermediaries 2.860.068 292 - - 17 - 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, rental and company service 21.804 2.484 1.895 - 1.986 - 285
  286. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank No Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Receivable (1) (2) (3) 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Administration, defense, and compulsory social security 13 Jasa pendidikan Education service 14 Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivable Belum jatuh Tempo Due date not yet Telah jatuh Tempo After due date (4) (5) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective CKPN Tagihan yang dihapus buku Written-off receivable (6) (7) (8) - - - - - - 2.953 - 218 - 217 - Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Healthy service and sociality activation 15.090 862 123 - 190 - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social service, social culture, entertainment and individual 78.927 10.066 9.328 - 8.996 - 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual service to serve housekeeping 1.238 273 2 - 145 - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya international organization and other organization 509 - - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya The uncertainty limited activiy - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha Not job opportunity 11.713.262 240.738 174.259 104 177.193 - 20 Lainnya Others 9.046.238 22.595 5.493 100 5.908 - 27.333.468 406.625 609.362 13.875 594.212 - Total 31 Desember 2016 December 31, 2016 286 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, labour and forest 2 Perikanan Fishing 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and excavating 1.324.841 69.433 198.590 - 213.803 - 24.888 2.715 2.236 - 2.683 - 3.606 182 3.353 - 3.398 -
  287. No Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Receivable (1) (2) (3) 4 Industri pengolahan Manufacture industry 5 Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivable Belum jatuh Tempo Due date not yet Telah jatuh Tempo After due date (4) (5) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective CKPN Tagihan yang dihapus buku Written-off receivable (6) (7) (8) 35.162 1.872 15.398 13.848 2.131 - Listrik, Gas dan Air Ectricity, Gas and Water 165.050 154 150 - 1.502 - 6 Konstruksi Construction 336.516 7.711 42.698 - 42.405 - 7 Perdagangan besar dan eceran Commerce and retail 787.653 62.777 171.573 - 187.956 - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and food supply 50.205 6.604 8.009 - 8.748 - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Tansportation, warehousing and communication 11.603 1.102 3.389 - 3.707 - 10 Perantara keuangan Financial intermediaries 1.352.078 42 253 - 271 - 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, rental and company service 16.382 1.211 3.429 - 4.022 - 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Administration, defense, and compulsory social security - - - - - - 13 Jasa pendidikan Education service 3.309 517 266 - 336 - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Healthy service and sociality activation 17.285 - - - 145 - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social service, social culture, entertainment and individual 75.933 6.011 8.351 - 9.823 - 287
  288. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Individual CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Collective CKPN Tagihan yang dihapus buku Written-off receivable (6) (7) (8) Sektor Ekonomi Economic Sector Tagihan Receivable (1) (2) (3) 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual service to serve housekeeping 1.348 19 3 - 23 - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya international organization and other organization - - - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya The uncertainty limited activiy - - - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha Not job opportunity 12.589.858 171.937 163.608 - 177.927 - 20 Lainnya Others 5.617.893 12.704 6.507 100 4.788 - 22.413.610 344.991 627.813 13.948 663.668 - No Total 288 Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivable Belum jatuh Tempo Due date not yet Telah jatuh Tempo After due date (4) (5)
  289. Tabel 2 .6.A Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 2.6.A: The Disclosure of Allowance for Impairment Losses - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 Keterangan NO Information CKPN Individual Individual CKPN (1) (2) (3) 1 Saldo awal CKPN CKPN beginning balance 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Formation (recovery) on the current period 31 Desember 2016 December 31, 2017 13.948 December 31, 2016 CKPN Kolektif Collective CKPN CKPN Individual Individual CKPN CKPN Kolektif Collective CKPN (4) (5) (6) 667.746 2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan CKPN formation on the current period 2.b. Pemilihan CKPN pada periode pembentukan CKPN recovery on the current period 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan CKPN used to written-off receivable on the current period 4 Pembentukan (prmulihan) lainnya pada periode berjalan others formation (recovery) on the current period Saldo akhir CKPN CKPN ending balance (73) (46.281) 22.612 613.569 - 50.099 (8.664) - 13.948 663.668 (27.253) 13.875 594.212 289
  290. Preface Tabel 3 .1.A Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio Dan Skala Peringkat – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 3.1.A: The Disclosure of Net Changes Based on Portfolio Categories and Rank Scales – Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 Lembaga Pemeringkat Rating institutions Kategori Portofolio Portfolio category Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+ (idn) s.d A- (idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) [idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr] A+ s.d [idr] A- [idr]BBB+ s.d [idr] BBB- [idr]BB+ s.d [idr]BB- idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- (4) (5) (6) (7) (8) PT. Fitch Ratings Indonesia PT. ICRA Indonesia PT. Pemeringkat Efek Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill 2 (3) - - - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik bill to public entity sector 213.762 67.384 118.323 - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks 1.638.688 426.675 112.119 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan loans of emlpoyee or retired 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - 50.000 - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date 11 Aset Lainnya other assets 1.852.449,64 494.058,80 280.442,35 - - Total 290 Peringkat Jangka Panjang Long-term rating -
  291. (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) Tagihan Bersih Net receivable Peringkat Jangka Pendek Short-term rating B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr] B- [idr]A1+ s.d [idr]A1 [idr]A2+ s.d [idr]A2 [idr]A3+ s.d [idr]A3 Kurang dari [idr]A3 id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (9) (10) (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Without rating Total (15) (16) - - - - - - 6.287.825 6.287.825 - - - - - - 578.353 977.823 - - - - - - - - - - - - - - 232.520 2.410.002 289.150 289.150 27.236 27.236 12.480.961 12.480.961 1.783.519 1.783.519 461.464 511.464 15.125 15.125 1.407.199 1.407.199 23.563.352,08 26.190.303 - - - - - - - - - - - - 291
  292. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2016 December 31, 2016 Lembaga Pemeringkat Rating institutions Kategori Portofolio Portfolio category Standard and Poor’s AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+ (idn) s.d A- (idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn) [idr]AAA [idr]AA+ s.d [idr]AA- [idr] A+ s.d [idr] A- [idr]BBB+ s.d [idr] BBB- [idr]BB+ s.d [idr]BB- PT. Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- (3) (4) (5) (6) (7) (8) PT. Fitch Ratings Indonesia PT. ICRA Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik bill to public entity sector 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 9 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date 11 Aset Lainnya other assets Total 292 Peringkat Jangka Panjang Long-term rating - - - - - 127.237 57.464 53.681 - - - - - - - 135.297 398.785 222.744 - 262.533,76 456.248,70 276.425,02 - - - - -
  293. (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) Tagihan Bersih Net receivable Peringkat Jangka Pendek Short-term rating B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [idr]B+ s.d [idr]B- Kurang dari [idr] B- [idr]A1+ s.d [idr]A1 [idr]A2+ s.d [idr]A2 [idr]A3+ s.d [idr] A3 Kurang dari [idr] A3 id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (9) (10) (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Without rating Total (15) (16) - - - - - - 3.734.323 3.734.323 - - - - - - 148.530 386.912 - - - - - - - - - - - - - - 736.572 1.493.397 339.657 339.657 9.479 9.479 12.002.359 - - - - - - - - - - - - 12.002.359 1.936.888 1.936.888 393.216 393.216 18.624 18.624 1.348.515 1.348.515 20.668.164,12 21.663.372 293
  294. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 3.2.A Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif (Rp Juta) Table. 3.2.A: The Disclosure of Credit Risk Contradicting Party: Derivative Transactions (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Variabel yang Mendasari Variable Basis Notional Amount <1 Tahun <1 year > 1 Tahun < 5 Tahun > 1 year <5 years > 5 Tahun >5 years Tagihan Derivatif derivative receivable Kewajiban Derivatif Derivative liabilities Tagihan Bersih Sebelum MRK Net Charges before MRK MRK Tagihan Bersih Setelah MRK Net Charges After MRK BANK SECARA INDIVIDUAL BANK INDIVIDUALLY 1 Suku Bunga Interest - - - - - - - - 2 Nilai Tukar Exchange rate - - - - - - - - 3 Lainnya Others - - - - - - - - TOTAL - - - - - - - - BANK SECARA KONSOLIDASI BANK CONSOLIDATED 294 1 Suku Bunga Interest - - - - - - - - 2 Nilai Tukar Exchange rate - - - - - - - - 3 Satuan Unit - - - - - - - - 4 Emas Gold - - - - - - - - 5 Logam selain Emas Metal other than gold - - - - - - - - 6 Lainnya Others - - - - - - - - TOTAL - - - - - - - -
  295. (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2016 December 31, 2016 Notional Amount > 5 Tahun >5 years Tagihan Derivatif derivative receivable - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - < 1 Tahun < 1 year > 1 Tahun < 5 Tahun > 1 year <5 years - Kewajiban Derivatif Derivative liabilities Tagihan Bersih Sebelum MRK Net Charges before MRK MRK Tagihan Bersih Setelah MRK Net Charges After MRK 295
  296. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 3.2.B.1 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 3.2.B.1: The Disclosure of Credit Risk Contradicting Party: Repo Transaction - Bank Individually (in Millions of Rupiah) (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Kategori Portofolio Portfolio Category Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of SSB Repo (2) (1) 296 31 Desember 2016 December 31, 2016 ATMR Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of SSB Repo Kewajiban Repo Repo Liabilities Tagihan Bersih Net Charger ATMR (5) (6) (7) (8) (9) (10) Kewajiban Repo Repo Liabilities Tagihan Bersih Net Charger (3) (4) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik bill to public entity sector - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio - - - - - - - - - - - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - - - - - - - 7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure at Sharia Business Unit (if any) - - - - - - - - Total - - - - - - - -
  297. Tabel 3 .2.C.1 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 3.2.C.1: The Disclosure of Credit Risk Contradicting Party: Reverse Repo Transactions – Bank Individually (in Millions of Rupiah) (dalam jutaan rupiah) (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 No Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Bersih Net Charges Nilai MRK MRK Value Tagihan Bersih Setelah MRK Net Charges ATMR Setelah MRK ATMR Setelah MRK Tagihan Bersih Net Charges Nilai MRK MRK Value Tagihan Bersih Setelah MRK Net Charges After MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik bill to public entity sector - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio - - - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - - - - - - - 7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure at Sharia Business Unit (if any) - - - - - - - - Total - - - - - - - - 297
  298. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 4.1.A Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 4.1.A: The Disclosure of Net Receivables Based on Risk Weight After Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No (1) 298 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact Kategori Portofolio Portfolio Category (2) A Eksposur Neraca Balance Exposure 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 3 ATMR 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 6.287.825 - - - - - - - - - - 107.636 281.146 - - - 273.844 - - - - 193.151 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - 2.298.450 - - - 111.552 - - - - 515.466 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee - - 288.199 - - - - - - - 100.870 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee - - - - - - - 25.682 - - 25.682 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan loans of emlpoyee or retired - - - - - 12.480.961 - - - - 6.240.481 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio - - - - - - 1.761.916 - - - 1.321.437
  299. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Beban Modal Risk capital Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact (14) 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) ATMR Beban Modal Risk capital (13) (14) - 3.734.323 - - - - - - - - - - - 15.452 132.658 184.701 - - - 53.681 - - - - 63.781 5.102 - - - - - - - - - - - - - 41.237 - 1.482.398 - - - 11.000 - - - - 301.980 24.158 8.070 - - 337.776 - - - - - - - 118.222 9.458 2.055 - - - - - - - 7.979 - - 7.979 638 499.238 - - - - - - - - - 6.001.180 480.094 105.715 - - - - - 1.875.292 - - - 1.406.469 112.518 12.002.359 - 299
  300. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2017 December 31, 2017 No (1) Kategori Portofolio Portfolio Category (2) ATMR 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - - - - 50.000 - 200.674 - - 225.674 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date - - - - - - - 1.778 13.346 - 21.798 11 Aset Lainnya other assets 679.200 - - - - - - 726.443 1.556 - 728.777 7.074.661 2.579.596 288.199 - - 12.916.357 1.761.916 954.577 14.902 - 9.373.335 Total Eksposur Neraca B Eksposur Kewajiban Komitmen / Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 14.325 - - - - 300.872 - - - - 150.436 3 Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - 951 - - - - - - - 333 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - - 1.553 - - 1.553 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 21.603 - - - 16.202 9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - 260.790 - - 260.790 10 Tagihan yang Telah jatuh Tempo - - - - - - - - - - - Total Eksposur TRA 300 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact 14.325 - 951 - - 300.872 21.603 262.344 - - 429.315
  301. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Beban Modal Risk capital Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact (14) 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 18.054 - 1.744 - 58.302 ATMR Beban Modal Risk capital (13) (14) - - - - - 246.705 - - 246.705 19.736 - - - - - - 2.519 16.085 - 26.646 2.132 609.757 - - - - - - 737.202 1.556 739.536 59.163 749.867 4.476.739 1.667.099 337.776 - - 12.067.041 1.875.292 994.406 17.640 - 8.912.497 713.000 - - - - - - - - - - - - - 12.035 15.872 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 27 - - 1.881 - - - - - - - 658 53 124 - - - - - - - 1.501 - - 1.501 120 - - - - - - - - - - - - - 1.296 - - - - - - 61.596 - - - 46.197 3.696 20.863 - - - - - - - 146.511 - - 146.511 11.721 - - - - - - - - - 20 - 30 2 34.345 15.872 - 1.881 - - - 61.596 148.011 20 - 194.896 15.592 301
  302. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2017 December 31, 2017 No (1) Kategori Portofolio Portfolio Category (2) ATMR 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - 7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Total Eksposur Counterparty Credit Risk 302 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact
  303. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Beban Modal Risk capital Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Charge after Calculating Credit Risk Mitigation Impact ATMR Beban Modal Risk capital 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Others (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 303
  304. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 4.2.A Pengungkapan Tagihan Bersih Dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 4.2.A: The Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Kategori Portofolio Portfolio Category (1) (2) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date 11 Aset Lainnya other assets (3) Agunan Collateral Garansi Guarantee Asuransi kredit Credit Insurance Lainnya others (4) (5) (6) (7) Balance Exposure Total Eksposur Neraca Total Balance Exposure 304 Bagian yang Dijamin Dengan Portion Guaranteed by Tagihan Bersih Net Charger B Eksposur Rekening Administratif Total Administrative Account Exposure 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 6.287.825 - - - 6.287.825 662.626 - - - 107.636 - - - - - 2.410.002 - - - - 25.590.208 - - - 6.395.461 - - - - - 288.199 25.682 12.480.961 1.761.916 250.674 15.125 1.407.199 315.197 14.325
  305. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Bagian yang Dijamin Dengan Portion Guaranteed by Tagihan Bersih Net Charge Bagian yang Tidak Dijamin Portion not guaranteed (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (3) Agunan Collateral Garansi Guarantee Asuransi kredit Credit Insurance Lainnya others (4) (5) (6) (7) Bagian yang Tidak Dijamin Portion not guaranteed (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] - 3.734.323 - - - 3.734.323 - 554.990 371.040 - - - 132.658 238.382 - - - - - - - 2.410.002 1.493.398 - - - - 1.493.398 288.199 337.776 337.776 25.682 7.979 7.979 12.480.961 12.002.359 12.002.359 1.761.916 1.875.292 1.875.292 250.674 246.705 246.705 15.125 18.604 18.604 1.407.199 1.348.515 1.348.515 19.194.748 21.435.992 - - - 3.866.981 17.569.011 - - - - - - - 300.872 15.872 15.872 - 305
  306. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Kategori Portofolio Portfolio Category (3) Agunan Collateral Garansi Guarantee (4) (5) Asuransi kredit Credit Insurance Lainnya others (1) (2) 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee 951 - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 1.553 - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 21.603 - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation 260.790 - - - - 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo with due date - - - - - 600.095 - - - 14.325 Total Eksposur Rekening Administratif (6) (7) C Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee - - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired - - - - - Total Ekposur Counterparty Credit Risk - - - - - 26.190.303 - - - 6.409.786 Total (A)+(B)+(C) 306 Bagian yang Dijamin Dengan Portion Guaranteed by Tagihan Bersih Net Charger
  307. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Bagian yang Dijamin Dengan Portion Guaranteed by Tagihan Bersih Net Charge Bagian yang Tidak Dijamin Portion not guaranteed (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (3) Agunan Collateral Garansi Guarantee (4) (5) Asuransi kredit Credit Insurance Lainnya others (6) (7) Bagian yang Tidak Dijamin Portion not guaranteed (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] - - - - - - - - - - - - - - 951 1.881 - - - - 1.881 1.553 1.501 - - - - 1.501 - - - - - - - 21.603 61.596 - - - - 61.596 260.790 146.511 - - - - 146.511 - 20 - - - - 20 585.769 227.380 - - - 15.872 211.508 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 19.780.517 21.663.372 - - - 3.882.853 17.780.519 307
  308. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 5.1.A Pengungkapan Transaksi Sekuritas – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table 5.1.A The Disclosure of Security Transaction –bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 Telah Jatuh Tempo with due dated Belum Jatuh tempo due date not yet Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasi Profit (Loss) from Securitization Activity (3) (4) (5) (6) - - - - a. Fasilitas pemegang risiko pertama Main Risk Taking Facility - - - - - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) - - - - b. Fasilitas pemegang risiko kedua Second Risk Taking Facility - - - - - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Eksposur Sekuritisasi Securitation Exposure No (1) 1 (2) 3 Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung The Bank acts as Supporting Credit Facility Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas Bank acts as Liquidity Facility Provider - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) 4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa Bank acts as Service Provider - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) 5 Bank bertindak sebagai Bank Kostudian Bank act as Custodian Bank - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) 6 Nilai Aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Impaired Value of Securitized Assets Bank bertindak sebagai Kreditur asal The Bank acts as Initial Creditor - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) 2 Nilai Aset yang Disekuritisasi Value of Securitized Assets Bank bertindak sebagai Pemodal Bank act as Investor a. senior tranche - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) b. junior tranche - Jenis expsour ( contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Exposure Tyype ( loans with house guarantee) 308
  309. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Nilai Aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Impaired Value of Securitized Assets Pengurang Modal Capital Deduction Nilai Aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Impaired Value of Securitized Assets ATMR Belum Jatuh tempo due date not yet Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasi Profit (Loss) from Securitization Activity Pengurang Modal Capital Deduction Telah Jatuh Tempo with due dated (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ATMR 309
  310. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 5.2.A Pengungkapan Transaksi Aktifitas Transaski Sekuritas Bank Bertindak Sebagai Kreditur – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table 5.2.A the Disclosure of Activity Transaction of Bank Security Transactions as Creditor –Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Underlying Asset (1) 310 (2) 31 Desember 2016 December 31, 2016 Nilai Aset yang Disekuritisasi Value of Securitized Assets Keuntungan (Kerugian) penjualan Sales Profit (Loss) Nilai Aset yang Disekuritisasi Value of Securitized Assets Keuntungan (Kerugian) penjualan Sales Profit (Loss) (3) (4) (5) (6) 1 Tagihan Kepada Pemerintah Government bill - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasinal claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal loans with house guarantee - - - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio - - - - 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - - - 10 Aset Lainnya others assets - - - - 11 Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure at Sharia Business Unit - - - - Total - - - -
  311. Tabel 6 .1.1 Pengungkapan Eksposure Asset Di Neraca (Rp Juta) Table. 6.1.1: The Disclosure of Balance Sheet Assets Exposure (in Millions of Rupiah) No (1) Kategori Portofolio Porffolio Category (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill 2 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 Tagihan Bersih Net Charges ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK Tagihan Bersih Net Charges ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (3) (4) (5) (3) (4) (5) 6.287.825 - - 3.734.323 - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 662.626 246.969 193.151 371.040 130.110 63.781 3 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik bill to public entity sector - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional claims to the multilateral development banks and international institutions 2.410.002 515.466 515.466 1.493.398 301.980 301.980 5 Tagihan Kepada Bank billing to the banks 288.199 100.870 100.870 337.776 118.222 118.222 6 Kredit Beragun Ruman Tinggal loans with house guarantee 25.682 25.682 25.682 7.979 7.979 7.979 7 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 12.480.961 6.240.481 6.240.481 12.002.359 6.001.180 6.001.180 8 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired 1.761.916 1.321.437 1.321.437 1.875.292 1.406.469 1.406.469 9 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 250.674 225.674 225.674 246.705 246.705 246.705 10 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation 15.125 21.798 21.798 18.604 26.646 26.646 11 Aset Lainnya others assets 1.407.199 728.777 1.348.515 TOTAL 25.590.208 9.373.335 21.435.992 8.698.377 739.536 8.239.290 8.912.497 311
  312. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 6.1.2 Pengungkapan Eksposure Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Pada Transaksi Rekening Administratif (Rp Juta) Table. 6.1.2: The Disclosure of Exposure on Commitment Liabilities / Contingencies on Administrative Account Transaction (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No (1) Kategori Portofolio Porffolio Category (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector 3 Tagihan Bersih Net Charges ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (3) (4) (5) Tagihan Bersih Net Charges ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (3) (4) (5) - - - - - - 315.197 157.599 150.436 15.872 7.936 - Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - - 5 Kredit Beragun Ruman Tinggal loans with house guarantee 951 333 333 1.881 658 658 6 Kredit Beragun Properti Komersial loans with commercial property guarantee 1.553 1.553 1.553 1.501 1.501 1.501 7 Kredit Pegawai/Pensiunan loans of emlpoyee or retired - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio 21.603 16.202 16.202 61.596 46.197 46.197 9 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation 260.790 260.790 260.790 146.511 146.511 146.511 10 Tagihan yang telah jatuh tempo with due date - - - 20 30 30 600.095 436.477 429.315 227.380 202.832 194.896 TOTAL 312 31 Desember 2016 December 31, 2016 ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK
  313. Tabel 6 .1.3 Pengungkapan Eksposure Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (Rp Juta) Table. 6.1.3: The Exposure Disclosures Causing Counterparty Credit Risk (in Millions of Rupiah) No (1) Kategori Portofolio Porffolio Category (2) 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 Tagihan Bersih Net Charges ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK Tagihan Bersih Net Charges ATMR Sebelum MRK ATMR before MRK ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Tagihan Kepada Pemerintah government bill - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Bill to public entity sector - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional claims to the multilateral development banks and international institutions - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank billing to the banks - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel receivable to micro business, small business and retail portfolio - - - - - - 6 Tagihan Kepada Korporasi receivable to the corporation - - - - - - - - - - - - TOTAL 313
  314. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 6.1.4 Pengungkapan Eksposure Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settelment Risk) (Rp Juta) Table. 6.1.4: The Exposure Disclosures Causing Credit Risk Due to Settlements Risk (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 No Jenis Transaksi Type of Transaction Nilai Eksposur Exposure Values Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor ATMR Setelah MRK ATMR after MRK Nilai Eksposur Exposure Values Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor ATMR Setelah MRK ATMR after MRK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Delivery versus payment - - - - - - Non delivery versus payment - - - - - - TOTAL - - - - - - a. Beban Modal 8% (515 hari) Capital Charges 8% (5-15 days) b. Baban Modal 50% (16-30 hari) Capital Charges 50% (16-30 days) c. Beban Modal 75% (31-45 hari) Capital Charges 75% 31- 45 days) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) Capital Charges 100% (more than 45 days) 2 314
  315. Tabel 6 .1.5 Pengungkapan Eksposure Sekuritisasi (Rp Juta) Table. 6.1.5: The Exposure Disclosures of Securitization (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 31 Desember 2016 December 31, 2016 Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor ATMR Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor ATMR No Jenis Transaksi Type of Transaction (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan Eligible Supporting Credit Facility - - - - 2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan Ineligible Supporting Credit Facility - - - - 3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Eligible Supporting Liquidity Facility - - - - 4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan Ineligible Supporting Liquidity Facility - - - - 5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Eligible Purchase of Assets Collaterized Securities - - - - 6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Ineligible Purchase of Assets Collaterized Securities - - - - 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip keh ati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum Eligible Purchase Exposure to Securitization not included in Ban Indonesia Regulation concerning the Principle of Prudence in Securitization Activities for Commercial Bank of Assets Collaterized Securities - - - - - - - - TOTAL Tabel 6.1.5 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (Rp Juta) Table. 6.1.5: The Disclosure of Total Credit Risk Measurement (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL ATMR CREDIT RISK TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTOR 31 Desember 2016 December 31, 2016 9.802.650 9.107.393 - - 315
  316. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 7.1 Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar (Rp Juta) Table 7.1 Disclosure of Market Risk Using Standardized Method (Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Jenis Risiko Type or Risk (1) 1 (2) Konsolidasi Consolidation Bank Konsolidasi Consolidation Bank Beban Modal Capital Charges ATMR Beban Modal Capital Charges ATMR Beban Modal Capital Charges ATMR Beban Modal Capital Charges ATMR (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6) Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk - - - - a. Risiko Spesifik Specific Ratio - - - - - - - - b. Risiko Umum General Specific - - - - - - - - 1.050 13.122 - - 6.132 76.653 - - 2 Risiko Nilai Tukar Value Exchange Risk 3 Risiko Ekuitas *) Equity Risk - - - - - - 4 Risiko Komoditas *) Comodity Risk - - - - - - 5 Risiko Option Option Risk - - - - - - - - 1.050 13.122 - - 6.132 76.653 - - TOTAL 316 31 Desember 2016 December 31, 2016
  317. Tabel 8 .1.A Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 8.1.A The Disclosure of Operational Risk Quantitative - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 No Pendekatan Yang Digunakan Publication Used (1) (2) 1 Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Income (Average in the last 3 years) Beban Modal Capital Expenses (3) (4) 31 Desember 2016 December 31, 2016 ATMR Pendapatan Bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Income (Average in the last 3 years) Beban Modal Capital Expenses ATMR (5) (3) (4) (5) Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach 1.457.269 218.590 2.732.379 1.419.392 212.909 2.661.359 Total 1.457.269 218.590 2.732.379 1.419.392 212.909 2.661.359 317
  318. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 9.1.A Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 9.1.A: The Disclosure of Rupiah Maturity Profile - Bank Individually (Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 Jatuh Tempo Due date < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months (3) (4) (5) (6) (7) 676.757 676.757 - - - No Pos-pos Accounts Saldo Balance (1) (2) I NERACA A. Aset Asset 1. Kas Cash 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement in Bank Indonesia 6.227.208 2.603.984 594.468 1.819.066 1.209.690 3. Penempatan pada Bank lain Placement in other Bank 2.151.615 2.151.615 - - - 4. Surat Berharga Marketable Securities 690.828 12.000 10.014 - 93.512 5. Kredit yang Diberikan Loans 15.546.042 87.010 118.221 167.522 279.194 6. Tagihan lainnya others receivable - - - - - 7. Lain-lain others 416.192 132.577 98.977 73.075 61.604 25.708.642 5.663.943 821.680 2.059.663 1.644.000 15.916.704 8.901.056 1.949.975 2.262.168 2.107.199 18 - - - - 4.309.670 3.602.760 394.390 190.070 122.450 - - - - - 77.672 - - - - 1.002.733 1.002.733 - - - 194.481 81.032 28.895 25.238 33.878 21.501.278 13.587.581 2.373.260 2.477.476 2.263.527 4.207.363 (7.923.639) (1.551.580) (417.813) (619.527) Total Aset Total Asset B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities with Bank Indonesia 3. Kewajiban pada Bank Lain Liabilities with Other Bank Indonesia 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities Issues 5. Pinjaman Yang Diterima Borrowings 6. Kewajiban Lainnya Others liabilities 7. Lain-lain Others Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Assets and Liabilities Differences II 318 REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNT
  319. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Jatuh Tempo Due date Saldo Balance > 12 bulan 12 months (8) (3) < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (4) (5) (6) (7) (8) - 659.396 600.960 14.609 14.609 14.609 14.609 - 3.548.324 2.012.085 1.154.481 14.609 352.540 14.609 - 1.020.141 961.705 14.609 14.609 14.609 14.609 575.302 539.878 14.609 14.609 24.654 151.007 334.999 14.894.095 14.168.346 90.593 142.358 156.175 228.400 13.550.820 - 73.045 14.609 14.609 14.609 14.609 14.609 49.959 496.573 109.514 155.445 109.136 56.854 65.624 15.519.356 20.505.703 3.804.075 1.510.720 348.401 832.628 14.009.879 696.306 15.306.658 7.085.203 2.279.643 2.517.541 1.910.880 1.513.391 18 18 - - - - 18 - 5.612.245 4.729.238 270.284 307.623 157.300 147.800 - - - - - - - 77.672 622.086 - - - - 622.086 - - - - - - - 25.438 176.934 53.603 26.387 7.273 8.087 81.584 799.434 21.717.941 11.868.044 2.576.314 2.832.437 2.076.267 2.364.879 14.719.922 (1.212.238) (8.063.969) (1.065.594) (2.484.036) (1.243.639) 11.645.000 319
  320. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2017 December 31, 2017 Jatuh Tempo Due date No Pos-pos Accounts Saldo Balance (1) (2) (3) < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months (4) (5) (6) (7) A. Tagihan Rekening Administrarif Administrative account receivables 1. Komitmen Commitment - - - - - 2. Kontijensi Contigencies 333.392 333.392 - - - 333.392 333.392 - - - Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative account receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities 1. Komitmen Commitment 1.054.315 9.327 8.998 27.284 84.084 2. Kontijensi Contigencies 81.413 37.675 26.704 9.860 3.948 Total Kewajiban Rekening Administratif Total Administrative Account Liabilities 1.135.728 47.002 35.702 37.144 88.032 Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam Rekening Administratif On Administrative Account Receivable and Liabilites Differences (802.336) 286.390 (35.702) (37.144) (88.032) Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Differences (IA-IB)+(IIA-IIB) 3.405.027 (7.637.249) (1.587.282) (454.957) (707.559) (7.637.249) (9.224.531) (9.679.488) (10.387.047) Selisih Kumulatif Cummulative Differences 320
  321. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Jatuh Tempo Due date Saldo Balance > 12 bulan 12 months (8) (3) < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (4) (5) (6) (7) (8) - - - - - - - - 277.070 277.070 - - - - - 277.070 277.070 - - - - 924.622 221.668 2.402 81.952 29.232 74.942 33.140 3.226 114.430 59.034 23.437 22.009 1.601 8.349 927.848 336.098 61.436 105.389 51.241 76.543 41.489 (927.848) (59.028) 215.634 (105.389) (51.241) (76.543) (41.489) 13.792.074 (1.271.266) (7.848.335) (1.170.983) (2.535.277) (1.320.182) 11.603.511 (7.848.335) (9.019.318) (11.554.595) (12.874.777) (1.271.266) 3.405.027 321
  322. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank Tabel 9.2.B Pengungkapan Profil Maturitas Valas – Bank Secara Individual (Rp Juta) Table. 9.2.B: The Disclosure of Foreign Currency Maturity Profile - Bank Individually (in Millions of Rupiah) 31 Desember 2017 December 31, 2017 Jatuh Tempo Due date I No Pos-pos Accounts Saldo Balance (1) (2) (3) < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months (4) (5) (6) NERACA A. Aset Asset 1. Kas Cash 180 180 - - 2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement in Bank Indonesia 355 355 - - 3. Penempatan pada Bank lain Placement in other Bank 1.248 1.248 - - 4. Surat Berharga Marketable Securities - - - - 5. Kredit yang Diberikan Loans - - - - 6. Tagihan lainnya others receivable - - - - 7. Lain-lain others - - - - 1.783 1.783 - - 1.360 1.326 25 8 Total Aset Total Asset B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities with Bank Indonesia - - - - 3. Kewajiban pada Bank Lain Liabilities with Other Bank Indonesia - - - - 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities Issues - - - - 5. Pinjaman Yang Diterima Borrowings - - - - 6. Kewajiban Lainnya Others liabilities - - - - 7. Lain-lain Others 946 946 - - 2.306 2.272 25 8 Total Kewajiban Total Liabilities 322
  323. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Jatuh Tempo Due date > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (7) (8) Saldo Balance (3) < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (4) (5) (6) (7) (8) - - 653 653 - - - - - - 1.155 1.155 - - - - - - 5.221 5.221 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7.029 7.029 - - - - 1 - 1.359 1.332 19 7 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5.668 5.668 - - - - 1 - 7.027 7.000 19 7 1 - 323
  324. Preface Pengungkapan Lainnya terkait Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43 /SEOJK/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum dan Bank Konvensional Other Disclosures related Circular Letter of the Financial Services Authority Number 43/SEOJK/2016 regarding Transparency and Publication of Commercial Bank and Conventional Bank 31 Desember 2017 December 31, 2017 Jatuh Tempo Due date No Pos-pos Accounts Saldo Balance (1) (2) (3) Selisih Aset dan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Assets and Liabilities Differences II < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months (4) (5) (6) (522) (488) (25) (8) REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNT A. Tagihan Rekening Administrarif Administrative account receivables 1. Komitmen Commitment - - - - 2. Kontijensi Contigencies - - - - - - - - Total Tagihan Rekening Administratif Total Administrative account receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Administrative Account Liabilities 1. Komitmen Commitment - - - - 2. Kontijensi Contigencies - - - - Total Kewajiban Rekening Administratif Total Administrative Account Liabilities - - - - Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam Rekening Administratif On Administrative Account Receivable and Liabilites Differences - - - - (522) (488) (25) (8) (488) (513) (521) Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Differences (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif Cummulative Differences 324
  325. 31 Desember 2016 December 31 , 2016 Jatuh Tempo Due date > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (7) (8) (1) Saldo Balance (3) - 2 < 1 bulan month > 1 bulan s.d 3 bulan 1 month to 3 months > 3 bulan s.d 6 bulan 3 months to 6 months > 6 bulan s.d 12 bulan 6 months to 12 months > 12 bulan 12 months (4) (5) (6) (7) (8) 29 (19) (7) (1) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - (1) - 2 29 (19) (7) (1) - (522) (522) 29 10 3 2 2 - 325
  326. Preface Informasi Kelangsungan Usaha Business Continuity Information Sampai dengan akhir tahun 2017 , tidak terdapat hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan Bank Riau Kepri. As of 2017, there was no significant issues to business continuity of Bank Riau Kepri. 326 Sampai dengan akhir tahun 2017, tidak terdapat hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan Bank Riau Kepri. As of 2017, there was no significant issues to business continuity of Bank Riau Kepri. Asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini hal tersebut ditunjukkan dalam analisis kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats), yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank Riau Kepri 2017-2019 serta dikuatkan oleh hasil auditor independen atas laporan keuangan audited tahun buku 2017 yaitu “wajar tanpa pengecualian”. The assumptions used by management in believing such issues are shown in the analysis of strengths and weaknesses, opportunities and threats, as contained in Bank Riau Kepri Business Plan 2017-2019 and corroborated by the independent auditor result of the audited financial statement for the financial year of 2017 is “unqualified opinion”.
  327. Prospek Usaha Business Prospect Perkembangan ekonomi global di tahun 2018 diproyeksikan tumbuh lebih baik dalam tingkatan yang moderat dibandingkan tahun 2017 . Perbaikan ekonomi global di tahun 2018 tersebut sejalan dengan permintaan global yang diproyeksikan meningkat dan harga komoditas diperkirakan cenderung stagnan. Volume perdagangan dunia sebagai dampak meningkatnya permintaan global diperkirakan akan tumbuh hingga 3,9 persen di tahun 2018. The global economic development in 2018 is projected to grow for better at moderate levels compared to 2017. The global economic recovery in 2018 is in line with global demand which is projected to increase and commodity prices is expected to remain stagnant. The volume of world trade as of impact for rising global demand is expected may grow at 3.9 percent in 2018. Di sisi lain, ekspansi perekonomian negara maju khususnya Amerika Serikat dan negara-negara berkembang Asia diperkirakan akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi global meskipun moderasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih tetap akan berlanjut. Dengan kondisi tersebut pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diperkirakan menguat menjadi 3,6 persen, dengan pertumbuhan di negara maju sebesar 1,9 persen dan negara berkembang sebesar 4,8 persen. Berikut grafik perkembangan perekonomian global: On the other hand, economic expansion of developed countries, especially the United States and developing countries in Asia, is expected in becoming major support for the global economic growth even though the moderation of China economic growth will still continue. By its conditions, global economic growth in 2018 is expected strengthen into 3.6 percent, by the growth in developed countries of 1.9 percent and developing countries of 4.8 percent. The following graph of global economic development: 327
  328. Preface Prospek Usaha | Business Prospect Grafik Pertumbuhan Ekonomi (% YOY) Graph of Economic Growth (% YOY) 8,0 6,0 4,3 4,3 4,6 4,8 4,0 3,4 3,2 3,5 3,6 2,0 2,1 0,0 2010 2011 2012 Dunia 2013 2014 2015 Negara Maju 1,7 2016 2,0 1,9 2017p 2018p Negara Berkembang Sumber: World Economic Outlook IMF, Juli 2017 Source: World Economic Outlook IMF, July 2017 328 Sejalan dengan membaiknya perekonomian dunia, kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan turut mengalami perbaikan. Tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan dapat mencapai 5,4 persen yang akan didorong terutama oleh peningkatan kinerja investasi dan ekspor. Kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) pada tahun 20162017 diharapkan memberikan dorongan peningkatan pada sisi investasi di sektor riil. In line with the world economy improvement, the Indonesian economic performance in 2018 is expected improved. In 2018, Indonesian economic growth is projected to reach 5.4 percent which will be driven mainly by improving investment and export performance. The policy of tax amnesty in 2016-2017 is expected in providing an increasing encourage in the investment at the real sector. Pemerintah akan terus mendorong investasi di bidang infrastruktur dalam meningkatkan daya saing dan penguatan konektivitas nasional. Langkah yang akan ditempuh Pemerintah yaitu dengan mempermudah dan memperbaiki kegiatan iklim dunia usaha, diantaranya melalui implementasi paket kebijakan yang telah dan akan diluncurkan. Langkah tersebut, akan membuat pembangunan Indonesia lebih berkualitas dan berkesinambungan, mengefisienkan birokrasi dan ekonomi di dalam negeri, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan daya saing ekonomi Indonesia. The government will continue to encourage investment in infrastructure in improving competitiveness and strengthening national connectivity. The steps that will be made by the Government is to simplify and enhance the business climate activities, including through the implementation of policy packages that have been and will be launched. That steps, will make the development of Indonesia qualified and sustainable, efficiency bureaucracy and economic domestic, and enhancing the independence and economic competitiveness of Indonesia.
  329. Kinerja ekspor terutama komoditi non migas diharapkan tumbuh lebih baik seiring membaiknya permintaan negara-negara mitra dagang utama . Sementara itu, konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap stabil dengan dukungan inflasi yang terkendali dalam level yang rendah, sedangkan konsumsi pemerintah akan dipengaruhi oleh kelanjutan kebijakan efisien pada belanja operasional yang tidak produktif. The Export performance particularly in non-oil and gas commodities, is expected to grow for better in line by demand for major trading partner. Meanwhile, household consumption is expected to remain stable by the controlled inflation support at low levels, while government consumption will be influenced by the continuity of efficient policies on unproductive operational expense. Untuk mengakselerasi perekonomian tahun 2018, Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengefektifkan belanja negara sesuai prioritas yaitu membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM terutama bidang pendidikan dan kesehatan, mengurangi kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan. Berikut Outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut: In order to accelerate the economy in 2018, the Government committed in streamlining state expenditure in accordance to the priority of building the infrastructure, improving the quality of human resources especially in education and health, reducing poverty, and reducing inequalities. The following table is the Outlook of Indonesia economic growth in 2018: Tabel Outlook Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018 (% YOY) Table of Outlook of Economic Growth in 2018 (% YOY) Uraian Description 2018* Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth 5,4 Penggunaan Expenditure Konsumsi Rumah Tanga dan LNPRT Household and LNPRT Consumption 5,1 Konsumsi Pemerintah Government Consumption 3,8 PMTB PMTB 6,3 Ekspor Barang dan Jasa Goods and Service Export 5,1 Impor Barang dan Jasa Goods and Service Import 4,5 Lapangan Usaha Business Field Sectors Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Agriculture, Forestry and Fishery 3,7 Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavating 1,0 Industri Pengolahan Manufacturing 4,9 Pengadaan Listrik dan Gas Electricity and Gas Supplies 5,7 Pengadaan air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Recycling, waste, waste management, and water Supplies 5,4 Kontruksi Construction 6,9 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Wholesaler and Retail Trading, Car and Motorcycle Repair 5,7 Transportasi dan Pergudangan Transportation and Warehousing 8,3 329
  330. Preface Prospek Usaha | Business Prospect Uraian Description 2018* Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Accommodation and Food-Beverages Supplies 5,4 Informasi dan Komunikasi Information and Communication 11,0 Jasa Keuangan dan Asuransi Financial and Insurance Services 9,4 Real Estate Real Estate 5,4 Jasa Perusahaan Business Services 7,6 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Public Administration, Defense and Compulsory Jaminan Sosial Wajib Social Security Administration 4,0 Jasa Pendidikan Education Services 4,4 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health and Social Activities Services 5,7 Jasa lainnya other Services 8,2 *Angka perkiraan Sumber: Bappenas dan Kemenkeu *Estimation Source: State Ministry for Development Planning and Ministry of Finance 330 Laju inflasi pada tahun 2018 diperkirakan mencapai level 3,5 persen, hal ini disebabkan oleh perkembangan perekonomian global yang diperkirakan cukup berpengaruh pada pergerakan laju inflasi. Secara keseluruhan harga komoditas internasional dan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan memberikan kontribusi pada level yang moderat dalam perkembangan laju inflasi sepanjang tahun 2018. Inflation rate in 2018 is estimated reach to 3.5 percent level, due to the global economy development which is estimated to be quite influential to the inflation rate movement. Entirely, international commodity prices and Rupiah exchange rate against US dollar are expected to contribute to the moderate level in inflation rate development throughout 2018. Sementara dari sisi domestik, faktor yang diperkirakan cukup berpengaruh terhadap laju inflasi, antara lain faktor musiman seperti panen, tahun ajaran baru, serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Dampak dari fluktuasi harga akibat HBKN, panen, atau faktor musiman lainnya dapat menekan laju inflasi komponen volatile food. Akan tetapi, pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang mendukung produktivitas pangan dan konektivitas akan memperkuat sisi penawaran dan distribusi. From the domestic sector, the factors that are expected to influence the inflation rate including seasonal factors such as harvest, new school academic year, and National Religious Days (HBKN). The impact of price fluctuations due to HBKN, harvest, or other seasonal factors can push down inflation rate of the volatile food component. Moreover, the development and improvement of infrastructure that assist in food productivity and connectivity will strengthen the supply and distribution sector. Pemerintah terus berupaya mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam menjaga sisi penawaran, Pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, diantaranya melalui perluasan areal pertanian, serta The government strive in controlling inflation by maintaining price stability of goods both the central and regional levels. In preventing to the demand sector, the Government tries to increase the production capacity in order to support food sovereignty programs, including expansion of agricultural areas, and revitalization
  331. revitalisasi dan pembangunan irigasi , waduk, atau embung. Selain itu, Pemerintah juga melakukan perbaikan efektivitas alokasi dan pelaksanaan anggaran subsidi pangan, pupuk, dan benih serta pemanfaatan teknologi dalam penyaluran subsidi untuk tercapainya program subsidi yang lebih tepat sasaran. Dalam mengantisipasi gejolak harga, and development of irrigation, reservoirs, or retention basin. Moreover, the Government is also improving the effectiveness of the allocation and implementation of budget subsidies on food, fertilizer and seeds and utilization of technology in the distribution of subsidies to achieve targeted subsidy program. Pemerintah juga mengambil langkah untuk menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan domestik melalui impor komoditas tertentu pada periode tertentu. Operasi pasar juga ditempuh untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, terutama pada masa HBKN. Kebijakan stabilisasi harga tersebut ditempuh untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. In anticipating the price fluctuation, the Government is taking steps to ensure the availability of domestic supply needs through specific commodity import in specific period. Market operating is taken to anticipate the fluctuation, especially in HBKN time. The price stabilization policies are taken to maintain people buying power. Especially low-income people. Selain dengan menjamin pasokan, Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk menjaga keterjangkauan pangan, antara lain dengan menjalankan programprogram kesejahteraan dan jaminan sosial masyarakat, seperti pasar murah, dan program kesejahteraan untuk masyarakat dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Besides by ensuring supplies, the Government is committed to maintain affordability of food, among others by performing social welfare and social security programs, such as low-cost markets and welfare programs for the public in the National Social Security System (SJSN). Berikut proyeksi inflasi sepanjang tahun 2014-2018: The following projection is inflation throughout 20142018: Grafik Proyeksi Inflasi Tahun 2014-2018 (%) Graph of Inflation Projection in 2014-2018 (%) 8,36 4,00 3,35 2014 2015 3,02 2016 2017 3,5 Proyeksi RAPBN 2018 331
  332. Preface Prospek Usaha | Business Prospect Prospek Perbankan Nasional Tahun 2018 National Banking Prospect in 2018 332 Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 diperkirakan kian membaik dibandingkan tahun 2017. Membaiknya ekonomi global akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri yaitu meningkat pada level 5,4 persen (APBN 2018), dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,1 persen. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis sektor perbankan di Indonesia. Pertumbuhan bisnis sektor perbankan diproyeksikan masih tetap ekspansif didukung dengan likuiditas yang meningkat dan rasio kredit bermasalah yang cenderung masih terkendali. World economic growth in 2018 is predicted to improve than 2017. The improvement in the global economy will affect to the domestic economic growth, which is increased by 5.4 percent (APBN 2018), compared to 2017 of 5.1 percent. The factors which drives the growth of banking sector business in Indonesia. Banking sector business growth is projected to remain expansive assisted by increased in liquidity and controllable nonperforming loan ratio. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2018 sebesar 12%-14% atau lebih tingi dari proyeksi 2017 yaitu sebesar 10%-12%. Sedangkan OJK memproyeksi pertumbuhan kredit 2018 sebesar 11%12% atau lebih tinggi dari proyeksi 2017 yaitu sebesar 11,7%. Proyeksi pertumbuhan kredit tahun depan didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang sudah diatas 5%, kredit modal kerja investasi serta dengan selesainya perbankan menyelesaikan kredit bermasalah dapat memacu pertumbuhan kredit lebih optimal. Bank Indonesia projected loan growth in 2018 at 12% -14% or higher than 2017 projection of 10% -12%. While FSA projected 2018 credit growth by 11% -12% or higher than 2017 projection of 11.7%. The projection of loan growth for the next year is driven by economic growth at above 5%, working capital investment loans and with the banking completion to solve non-performing loans may encourage loan growth optimally. Pertumbuhan kredit juga akan didorong oleh suku bunga kredit yang beberapa sudah mulai berada dilevel satu digit. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit modal kerja dan investasi tumbuh masing-masing yaitu 10,9% yoy dan 9,5% yoy, sedangkan untuk kredit konsumsi Bank Indonesia mencatat masih rendah, oleh karena itu regulator berusaha mendorong pembiayaan di sektor komsumsi. Loans growth driven by loans interest rates that some have started to be at a single digit level. Bank Indonesia recorded loans growth in working capital and investment at 10.9% yoy and 9.5% yoy respectively, while consumption loan of Bank Indonesia still remained low, therefore the regulator tries to encourage financing in consumption sector. Memperhatikan kondisi tersebut, Bank Riau Kepri telah merumuskan langkah-langkah strategis yang dimuat didalam rencana strategis tahunan dan rencana strategis jangka menengah untuk periode 3 (tiga) tahun dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) serta menyusun rencana 5 tahunan (Corporate Plan) dengan mengacu pada Visi dan Misi Bank Riau Kepri untuk memenangkan persaingan di tahun 2018. By Considering on these conditions, Bank Riau Kepri has formulating strategic steps contained in the annual strategic plan and mid-term strategic plan for 3 (three) years period in the form of Bank Business Plan (RBB) as well as preparing a 5-year plan (Corporate Plan) by referring to the Vision and Mission of bank Riau Kepri to win the competition in 2018.
  333. Rencana Bisnis Bank Bank Business Plan Rencana Bisnis Bank (RBB) adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha Bank jangka pendek dan jangka menengah, termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha, serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Bank Business Plan (RBB) is a written document which illustrates short-term and medium-term business plan activity of the Bank, including the plan to improve business performance, and the strategies to realize the plan according to the stipulated target and time, with regard to the compliance with prudential principle and risk management implementation. Bank Riau Kepri menyusun rencana strategis tahunan dan rencana strategis jangka menengah untuk periode 3 (tiga) tahun dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) serta menyusun rencana 5 tahunan (Corporate Plan) dengan mengacu pada Visi dan Misi Bank Riau Kepri. Bank Riau Kepri prepares its annual strategic plan and medium-term strategic plan for 3 (three) years period in the form of Business Plan Bank (RBB) and prepares 5 year plan (Corporate Plan) by referring to Vision and Mission of Bank Riau Kepri Berikut langkah-langkah strategis yang menjadi fokus Bank Riau Kepri tahun 2017 antara lain adalah: Here are the strategic steps that become the focus of Bank Riau Kepri in 2017, among others: 1. Penguatan praktik Governance, Risk, Compliant (GRC) dengan cara: 1. Strengthening Governance, Risk, Compliance (GRC) practices by: a. Penguatan Manajamen Risiko Penguatan manajemen risiko antara lain dilakukan melalui penerapan risk appetite dan risk tolerance, pengadaan aplikasi Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) dan profil risiko cabang. a. Risk Management Strengthening Risk management Strengthening among others is performed through the implementation of risk appetite and risk tolerance, procurement of Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) application and branch risk profile. 333
  334. Preface Rencana Bisnis Bank | Bank Business Plan b. Menurunkan NPL Selain melakukan penagihan secara intensif dan restrukturisasi kredit, upaya lainnya yang dilakukan antara lain: Besides to performed intensive collection and credit restructuring, other efforts includes: 1) Meningkatkan kerjasama dengan KPKNL untuk penyelesaian/pelelangan agunan; 1) Increasing collaboration with KPKNL for settlement/collateral auction; 2) Optimalisasi kerja sama dengan BPKP dan Asdatun Kejati/ Kejari khusus mediasi penyelesaian kredit bermasalah 2) Collaboration optimization with BPKP and Asdatun General/District Attorney specifically for non-performing loans settlement mediation. c. Penguatan Pengawasan Internal 334 b. Lower the NPL c. Internal Supervisory Strengthening Penguatan pengawasan internal antara lain dilakukan melalui penyesuaian jumlah tenaga auditor cabang yang disesuaikan dengan jumlah jaringan kantor dan volume bisnis, penyempurnaan sistem Risk Based Audit, penerapan Audit Rating System, Sistem Monitoring Audit dan penyempurnaan tool risk assessment tingkat risiko Divisi dan Cabang. Strengthening of internal supervision, among others is perform by adjusting the number of branch auditor personnel that is adjusted to the number of office network and business volume, improvement of Risk Based Audit system, the application of Auditor Rating System, Audit Monitoring System and perfection of risk assessment tool on the level risk of Division and Branch. 2. Peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan fee based income melalui pengembangan produk dana dan jasa antara lain : 2.Increasing Third Party Funds collection and fee based income through the development of fund and service products, among others: a.Peningkatan dana non Pemda dan fee based income: a. Increasing Local Government fund and fee based income: 1) Pengembangan produk tabungan 1) Savings product development 2) Pemberian hadiah langsung dan undian tabungan 2) Giving Direct prize and savings prize 3) Pengembangan pola bunga untuk produk deposito, seperti : 3) Development of interest patterns for time deposit products, such as: a) Deposito dengan bunga dibayar dimuka a) Time Deposits with interest paid in advance b) Deposito dengan bunga berbunga b) Time Deposits with Interest on Interest c) Deposito dengan bunga harian c) Time Deposits with daily interest 4)Memasarkan produk Bancassurance, bekerjasama dengan pihak Asuransi dengan model Referensi (bukan produk bank) 4)Marketing Bancassurance products, in collaboration with Insurance party by Reference model (not banking products). 5)Layanan Priority Banking, untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan nasabah prioritas Bank 5) Banking Priority Services, to enhance trust and satisfaction of priority customers 6) Virtual Account Non Tunai, penyetoran kerekening virtual account melalui ATM 6) Non-Cash Virtual Account, deposits into virtual account through ATM 7) Penambahan biller fasilitas payment pada teller atau e-Channel 7) Adding biller payment facility on teller or e-Channel 8) Kerja sama co-branding dengan bank lain untuk produk e-Banking 8) Co-branding collaboration with other banks for e-Banking products
  335. 9 )Implementasi Cash Management System 9) Cash Management System Implementation 10) Meningkatkan peran Funding Officer 10) Improving Funding Officer role 11) Menjalin kerjasama dengan Asosiasi & Komunitas tertentu untuk co-branding ATM/ Tabungan 11) Establishing collaboration with specific Associations and Communities to perform co-branding of ATM/Savings 12)Kerjasama penerimaan pembayaran SPP Mahasiswa dengan Universitas dan sekolahsekolah 12) Collaboration of payment receipt for Student Tuition with Universities and schools 13)Kerjasama dengan instansi vertikal untuk penerimaan setoran gaji (SPAN) 13)Collaboration with the vertical institution for salary deposits (SPAN) receipt 14) Pengembangan pembayaran MPN G2 melalui EDC 14)Development of MPN G2 payment through EDC 15)EDC Merchant yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama 15)EDC Merchant that integrated with ATM Bersama network b. Peningkatan dana pemerintah daerah: b. Increasing regional government funding 1) Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Riau dan Kepulauan Riau untuk menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) Keuangan dan aplikasi online SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana kas daerah 1) Collaboration with the Provincial Government, Regency and Municipality of Riau and Riau Islands to use Regional Management Information System (Simda) of Finance and SP2D online application (Funds Disbursement Order) in order to improve regional cash fund management accountability 2) Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Riau dan Kepulauan Riau untuk penerimaan pembayaran pajak daerah secara online seperti PBB, BPHTB, Hotel, Restoran, Tempat Hiburan dan Parkir dalam rangka peningkatan setoran pajak daerah 2) Collaboration with Regency and City Government in Riau and Riau Islands for acceptance of regional tax payment online such as Land and Building tax, BPHTB, Hotel, Restaurant, Entertainment Place and Parking in order to increase local tax payment 3) Pengembangan sistem online melalui ATM 3) Development of online through ATM online pembayaran PBB payment system 3.Penguatan kapabilitas Bank Riau Kepri dalam menyalurkan kredit produktif 3.Strengthening the capability of Bank Riau Kepri in distributing productive credit 4. Penerbitan Surat Berharga direncanakan pada tahun 2017 sebesar Rp 1,5 triliun 4.Issuance of Marketable Securities planned in 2017 amounted to Rp 1.5 trillion 5. Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi 5. Information System and Technology Development Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi antara lain dilakukan melalui penguatan IT Security system, pembangunan infrastruktur Data Centre di gedung kantor pusat, pengadaan Server AS/400 Power 8, hardware dan software network, peremajaan perangkat networking, datawarehouse, penetration test security, assessment dan review tata kelola IT dan pengukuran maturity level, dan penyusunan rencana strategis IT 2017-2021, Implementasi Pemanfaatan Data Kependudukan dan KTP Elektronik, sistem Information system and technology development is perform through strengthening IT security system, Data Center infrastructure development in head office building, procurement of AS/400 Power 8 Server, hardware and software, rejuvenation of networking device, data warehouse, penetration test security, assessment and review of IT governance and maturity level measurement, and IT strategic planning for 2017-2021, Implementation of Population Data and Electronic ID Card utilization, Financial 335
  336. Preface Rencana Bisnis Bank | Bank Business Plan Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Program OJK, WAN Optimization, Implementasi NSICCS, Penyiapan Infrastruktur Call Center, Pengembangan Aplikasi e-Form, Pengembangan Aplikasi Payroll Online, Implementasi Finger Print untuk Login dan Overide Otorisasi. 6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Peningkatan kualitas pelayanan antara lain dilakukan melalui peningkatan kompetensi tenaga frontliner, optimalisasi sistem pelayanan pengaduan nasabah dan penerapan aplikasi penilaian kualitas pelayanan. 7. Pembukaan jaringan kantor di DKI Jakarta. Pembukaan jaringan kantor di Jakarta merupakan langkah strategis bank untuk memperluas pangsa pasar. 8. Menurunkan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) 6. Service Quality Improvement services quality improvement, among others, is perform through frontliner competencies improvement, customer complaints service system optimization and service quality appraisal application 7. Opening of office network in DKI Jakarta. The opening of office network in Jakarta is the strategic move of the Bank to expand its market share 8. Lowering Non-Performing Loan (NPL) Strategi yang dilakukan antara lain melalui : Strategies that is perform including the following: a. Intensif penagihan melalui pembentukan Tim Task Force khusus untuk 5 kantor dengan NPL tinggi yaitu Capem Dalu-dalu, Capem Sorek, Cabang Tembilahan, Capem Rumbai dan Capem Syariah Duri, dengan menempatkan tenaga khusus penagihan kredit minimal 2 orang perkantor a. Billing intensive through the establishment of a special Task Force Team for 5 offices with high NPL including Dalu-dalu, Sorek, Tembilahan branch, Rumbai Sub-Branches and Duri Sharia Sub-Branch, by placing a special collection staff at least 2 persons per offices b. Mengelompokkan debitur bermasalah berdasarkan potensi dan peluang penyelesaiannya b. Grouping unproductive debtor based on their opportunities of potential and settlement c. Restrukturisasi kredit c. Loans restructuring d. Lelang agunan d. Auction of collateral e. Hapus buku e. Written-off f.Menggunakan upaya hukum terhadap debiturdebitur yang tidak kooperatif f. Using legal effort against uncooperative debtors 9. Persiapan spin off Usaha Syariah (UUS) Kajian spin off sedang dilakukan dengan melibatkan konsultan dari Batasa Tazkia Consulting yang 336 Information Service (SLIK) system of FSA Program, WAN Optimization, NSICCS Implementation, Call Center Infrastructure Preparation, e-Form Application Development, Online Payroll Application Development, Finger Print Implementation for Login and Override Authorization 9. Spin off Preparation of Sharia Business Unit (UUS) The spin off review is being perform by involving consultants from Batasa Tazkia Consulting that
  337. perjanjian kerjasamanya dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2016 . Diharapkan dengan kajian menyeluruh tersebut rencana percepatan spin off unit usaha syariah akan terealisasi. the collaboration agreement was made on October 10, 2016. It is expected by reviewing the spin off acceleration sharia business unit will be realized. 337
  338. Pendahuluan Preface Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 338 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  339. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 339
  340. Preface Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Bank Riau Kepri meyakini bahwa penerapan tata kelola secara konsisten akan memperkuat posisi Bank Riau Kepri dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan kepercayaan para stakeholders sehingga Bank Riau Kepri dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan . Sebagai perwujudan dari penguatan praktik tata kelola yang terus dilakukan, sepanjang tahun 2017, Bank Riau Kepri berhasil meraih pencapaian yaitu Peringkat 3 Good Corporate Govermance Kategori BUMD Non Tbk dan Perusahaan Terpercaya pada Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2017 oleh IICG serta pencapaian prestasi sebagai Top CSR Improvement 2017. Bank Riau Kepri believes that corporate governance implementation consistently shall strengthening the position of Bank Riau Kepri and improving the stakeholders trust in the long-term that Riau Bank Kepri may operate and grow sustainably. As a manifestation of the strengthening of corporate governance practices that shall continue to perform, as of 2017, Bank Riau Kepri achieved the achievement of 3rd ranked of Good Corporate Governance for the Category of BUMD Non-Listed Company and excellent achievement as Trusted Company in Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2017 by IICG and TOP CSR Improvement in 2017. 340
  341. Peringkat 3 Good Corporate Governance Kategori BUMD Non Tbk Category on ROE Non-Listed Company . By: Economic Review Third Winner of Good Corporate Governance “Perusahaan Terpercaya” “Trusted Company” Top CSR Improvement 2017 Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2017 Corporate Governance perceptions Index (CGPI) Award 2017 By: The Indonesian Institute for Corporate Governance dan SWA Magazine Oleh: Business News Indonesia bekerjasaman dengan KNKG dan CSR Society Indonesia By: Business News Indonesia in cooperation with KNKG and CSR Society Indonesia 341
  342. Preface Pendahuluan | Preface Pendahuluan Introduction Tata Kelola Yang Baik bagi Bank Riau Kepri merupakan sebuah kebutuhan. Bank Riau Kepri sangat merasakan manfaat dari implementasi Tata Kelola yang Baik. Dengan menerapkan Tata Kelola yang Baik maka keselarasan tujuan Bank dengan tujuan para stakeholdersnya akan terjalin dengan baik. Dengan adanya keselarasan tujuan maka akan tercipta iklim bisnis yang kondusif dan selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja Bank, Bank Riau Kepri selalu berupaya patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri jasa keuangan. Good Corporate Governance for Bank Riau Kepri is necessity. Bank Riau Kepri is having greatly benefit from the implementation of Good Corporate Governance. By implementing Good Corporate Governance then the harmonious of the Bank objectives with the objectives of its stakeholders will be well involved. By the alignment of objectives, it may create a conducive business climate and will further boost performance. In order to improve the Bank performance, Bank Riau Kepri always strives to comply with the prevailing laws and regulations and accordance code of conduct in the financial services industry. Dalam melaksanakan kegiatan operasional Bank, Bank Riau Kepri senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik merupakan unsur penting dan menjadi suatu kebutuhan bagi Bank Riau Kepri mengingat tantangan dan risiko yang dihadapi semakin meningkat dan kompleks. Pentingnya implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik menjadikan Bank Riau Kepri terus berupaya menjalankan sistem perbankan yang sehat dengan berlandaskan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik. In implementing operational activities of the Bank, Bank Riau Kepri is always referred to the Good corporate governance principles. Implementation of Good Corporate Governance principles is an essential element and becomes a requirement for Bank Riau Kepri considering the challenges and risks that faced increasing and complex. The importance of implementing Good Corporate Governance principles made Bank Riau Kepri strives in implementing a soundness banking system based on Good Corporate Governance principles. Dasar Pelaksanaan Tata Kelola Bank Riau Kepri Legal Basis of Corporate Governance of Bank Riau Kepri 342 Dalam menjalankan aktifitas usaha, Bank Riau Kepri senantiasa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan regulator dan pengawas perbankan. Ketentuan tersebut mencakup ketentuan dimulai dari organ perseroan terbatas hingga ketentuan mengenai pengelolaan bank. Adapun yang menjadi ketentuan acuan bagi Bank Riau Kepri dalam penerapan Tata Kelola yang Baik antara lain: In performing business activities, Bank Riau Kepri always refers to the provisions of law and legislation including regulatory provision and banking supervisor. These provisions including provisions starting from the organ of limited liability company to the provisions concerning bank management. The terms of reference for Bank Riau Kepri in the implementation of Good corporate governance, among others are: • Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berikut amandemennya • The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and its amendments • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 • Law of the Republic of Indonesia Number 7 of 1992 regarding banking as amended by Law Number 10 of 1998
  343. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas • Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company • POJK Nomor 4/POJK.3/2016 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum • POJK Number 4/POJK.3/2016 regarding Assessment of Commercial Bank Soundness Level • Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.14/ SEOJK.03/2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum • Circular Letter of the Financial Services Authority No.14/SEOJK.03/2017 regarding the soundness rating assessment of the Commercial Bank • Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum • Road Map GCG Otoritas Jasa Keuangan • Circular Letter of the Financial Services Authority Number 13/SEOJK.03/2017 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for the Commercial Banks • GCG Road Map Financial Services Authority • Pedoman GCG Perbankan Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) • GCG Manual of Indonesian Banking by the National Committee on Governance Policy (KNKG) • Anggaran Dasar Bank Riau Kepri • Articles of Association of Bank Riau Kepri • POJK Nomor 29/POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik • POJK Number 29/POJK.04/2016 dated July 29, 2016 regarding Annual Report of issuers or Public Company. • POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Bank Umum. • POJK No. 55/POJK.03/2016 dated 7 December 2016 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. • POJK Nomor 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 32 /POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. • Financial Service Authority Regulation No. 6/ POJK.03/2015 regarding Bank Report Transparency and Publication and amended under Financial Service Authority Regulation No. 32/POJK.03/2016 regarding on the Amendment of Regulation of Financial Services Authority No. 6/POJK.03/2015 on Transparency and Publication of Bank’s Report. Tujuan Penerapan Tata Kelola yang Baik The Objectives of Good Corporate Governance Implementation Penerapan Tata Kelola yang Baik dapat memberikan kontribusi yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan kemampuan daya saing serta sangat efektif menghindari penyimpanganpenyimpangan dan pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan kewenangan. Pokok-pokok pelaksanaan Tata Kelola yang Baik diwujudkan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Good corporate governance implementation may provide strategic contribution in creating soundness business climate, enhancing the ability of competitiveness and avoiding deviations and prevention of fraud and authority misuse effectively. Good corporate governance Implementation Principles shall be realized in implementing duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors; completion 343
  344. Preface Pendahuluan | Preface 344 Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern bank; penerapan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern dan fungsi audit ekstern; penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; rencana strategis bank; dan transparasi kondisi keuangan dan non keuangan. and implementation duties of committees and working units that perform internal control functions of the Bank; implementation of compliance function, internal auditor and external auditor; application of risk management includes internal control system; provision of funds to related parties and provision for large exposure; strategic plan of the Bank; and transparency of financial and non-financial. Penerapan tata kelola yang baik bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan Bank dengan baik, sehingga mengarah pada praktik bisnis terbaik yang sesuai dengan standar yang dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan pada penerapan tata kelola yang baik diharapkan dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap Bank Riau Kepri. Sistem Tata Kelola memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan kreditur, agar mereka yakin untuk memperoleh return atas investasinya. Tata Kelola juga membantu menciptakan lingkungan kondusif sehingga terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable di sektor korporat. Tata Kelola dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya. Good corporate governance implementation aims to improve and develop well management of the Bank, that leading to the best business practices that comply with the standards. By the commitment and compliance to the implementation of good corporate governance is expected in ensuring long-term growth sustainably and may increase the trust of shareholders and other stakeholders of Bank Riau Kepri. Corporate Governance System provides effective protection for shareholders and creditors, so they believed in obtaining return on their investments. Corporate Governance assisted to create conducive environment that create efficient and sustainable growth in the corporate sector. Governance can be defined as a set of rules that define the relationship between shareholders, managers, creditors, government, employees, and other internal and external stakeholders in accordance with their rights and responsibilities.
  345. Implementasi Tata Kelola Bank Riau Kepri Implementation of Corporate Governance of Bank Riau Kepri Dalam melaksanakan kegiatan usahanya , Bank Riau Kepri senantiasa patuh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang mengacu pada pedoman umum tata kelola perusahaan yang baik yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan penerapan TARIF sebagai 5 (lima) pilar dasar dari prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik. Prinsip Tata Kelola yang Baik 1 In performing its business activities, Bank Riau Kepri strives to comply to the principles of good corporate governance which refers to the general guidelines of good corporate governance that is established by the National Committee on Governance Policy (KNKG) with the implementation of TARIF as the 5 basic pillars of the Good corporate governance principles. GCG Principles Transparansi (Transparency) Transparency Keterbukaan Bank Riau Kepri dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dimana Bank senantiasa memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, dan akurat. Informasi tersebut juga mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya. Transparency of Bank Riau Kepricy in disclosing material and relevant information and transparency in implementing decision making process which is the Bank always provide information in timely, adequately, clearly, and accurately. The information is accessible to stakeholders in accordance with their rights. 2 Akuntabilitas (Accountability) Accountability Yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Setiap komponen organisasi di Bank Riau Kepri mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta dapat memahami perannya dalam pelaksanaan tata kelola. The clarity of functions and the implementation of bank organ responsibility that its management performed effectively. Every organization component in Bank Riau Kepri has the competence in accordance with the duties and responsibilities, and understanding of their role in corporate governance implementation. 345
  346. Preface Pendahuluan | Preface 3 Pertanggungjawaban (Responsibility) Responsibility Kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal ini bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Disamping itu, Bank harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik). The suitability management of the bank with prevailing laws and regulations and soundness bank management principles. In this case, the bank must hold the principle of prudential banking practices. In addition, the Bank should be able to act as a good corporate citizen. 4 Independensi (Independency) Independency Pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun. Bank Riau Kepri secara sungguhsungguh dan konsisten menghindari segala bentuk benturan kepentingan (conflict of interest) dalam pengelolaan Bank. The management of the bank professionally without the influence/pressure of any party. Bank Riau Kepri avoids any form of conflict of interest in Bank management seriously and consistently. 5 Kewajaran (Fairness) Fairness Kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal ini bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Disamping itu, Bank harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik). Bank Riau Kepri strives to ensure the fulfillment of stakeholder rights which is arising under prevailing laws and regulations. Bank Riau Kepri are considering the interests of all stakeholders based on the principle of equality and fairness (equal treatment). 346
  347. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik Secara Berkelanjutan Commitment to the sustainability of GCG Implementation Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan Tata Kelola yang Baik di Bank Riau Kepri berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris , Direksi, dan seluruh pegawai pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Bank, shareholders dan stakeholders. Melanjutkan upaya yang sudah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017 Bank Riau Kepri terus mengomunikasikan nilai-nilai perusahaan yang berpusat pada prinsip tata kelola yang baik. Melalui upaya ini, Bank Riau Kepri membangun fondasi yang dibutuhkan Bank untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. In principle, the implementation of Good corporate governance in Bank Riau Kepri is well implemented and performed by the Board of Commissioners, the Board of Directors, and all employees in every activity aimed to protect interest of the bank, shareholders and stakeholders. Continuing the efforts that already built in previous years, in 2017 Bank Riau Kepri continues to communicate corporate values centered on good corporate governance principles. Through this effort, Bank Riau Kepri established the foundations which are needed by the Bank in achieving sustainable growth in the future. Dalam rangka memperbaiki kualitas penerapan praktik-praktik Tata Kelola yang Baik terbaik di seluruh lapisan organisasi, Bank Riau Kepri secara konsisten melaksanakan assessment penerapan GCG secara berkala serta melakukan penyesuaian terhadap regulasi baru yang berkaitan dengan GCG agar relevan dan sesuai dengan kondisi organisasi, strategi Bank dan peraturan yang berlaku. In order to improve the implementation quality of Good Corporate Governance best practices at all levels of the organization, Bank Riau Kepri consistently performed GCG implementation assessments periodically and adjusting into new regulations related with GCG to be relevant and appropriate to the organizational conditions, Bank strategy and prevailing regulation. Sepanjang tahun 2017, Bank Riau Kepri telah melakukan edukasi Governance Risk and Compliance yang dilaksanakan oleh SKAI, Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko ke beberapa jaringan kantor Bank. Selain itu, Bank Riau Kepri juga senantiasa melakukan sosialisasi dan komunikasi ke Pegawai Bank Riau Kepri baik pegawai existing maupun pegawai baru mengenai Tata Kelola yang Baik, Budaya Kepatuhan dan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) serta Whistleblowing System. As of 2017, Bank Riau Kepri has performed Governance Risk and Compliance education implemented by SKAI, Compliance Division and Risk Management Division to the several office networks. Besides, Bank Riau Kepri always socializing and communicating to the employees of Bank Riau Kepri both existing and new employees on Good Corporate Governance, Compliance Culture and Compliance Code of Conduct and Whistleblowing System. Penilaian Penerapan Tata Kelola yang Baik GCG Implementation Assessment Bank Riau Kepri secara berkala melakukan penilaian penerapan Tata Kelola melalui Self-Assessment penerapan Tata Kelola untuk mengukur dan mengevaluasi implementasi Tata Kelola yang Baik di Bank Riau Kepri. Evaluasi implementasi Tata Kelola Bank Riau Kepri is reviewing the implementation of Good Corporate Governance regularly through the Self-Assessment of Good Corporate Governance implementation in measuring and evaluating Good Corporate Governance implementation at Bank Riau 347
  348. Preface Komitmen Penerapan Tata Kelola | Commitment to the sustainability of GCG Implementation 348 yang Baik diintegrasikan menjadi 3 (tiga) aspek yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Mekanisme pelaksanaan implementasi Tata Kelola yang Baik dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu sebagai berikut: Kepri. Evaluation of Good Corporate Governance implementation is integrated into 3 (three) aspects: governance structure, governance process and governance outcome. The mechanism of Good Corporate Governance implementation is performed by the following several steps: 1. Mengidentifikasi indikator/ kriteria penilaian yang akan mempengaruhi terhadap pelaksanaan penerapan Tata Kelola secara keseluruhan. 1. Identifying the assessment indicator/criteria that will affect into the implementation of the entire of GCG application. 2. Melakukan self assessment pelaksanaan penerapan Tata Kelola termasuk perhitungan penilaian komposit. 2. performing self-assessment of Good Corporate Governance implementation including composite valuation. 3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment pelaksanaan penerapan Tata Kelola dan menyusun laporan kesimpulan umum self assessment 3. Evaluating on the results of self-assessment of Good Corporate Governance implementation and preparing general conclusion report of self-assessment 4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi Tata Kelola. 4. Preparing report of Governance implementation. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, kriteria/indikator penilaian dan penerapan GCG dalam melakukan self assessment antara lain: In accordance with the Decree of the Financial Services Authority Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks, the criteria/ indicators for the assessment and implementation of GCG in conducting self-assessment are including: 1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1. Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors 2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 2. Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 3. Completion and Implementation of Committee Duties 4. Penanganan Benturan Kepentingan 4. Handling of Conflict of Interest 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 5. Application of Compliance Function 6. Penerapan Fungsi Audit Intern 6. Application of Internal Audit Function 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 7. Application of External Audit Function 8. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern 8. Application of Risk Management Includes Internal Control System 9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) 9. Provision of funds To Related Parties And Provision for Large Exposure 10. Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Dan Pelaporan Internal 10. Transparency of Financial and Non-Financial GCG implementation report and Internal Reporting 11. Rencana Strategis Bank. 11. Strategic Plan
  349. Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Self-Assesment Result of Corporate Governance Implementation Peringkat Rank Individual Individual Definisi Peringkat Rank Definition 3 Manajemen Bank telah melakukan penerapan tata kelola yang baik yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip tata kelola yang baik, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. Management of the Bank has implemented of Good Corporate Governance well performed generally. This is reflected in the adequate fulfillment of the Good Corporate Governance principles. If there is a weakness in the application of the principle of Good Corporate Governance, then the weakness is quite significant and need attention from the Bank management. Adapun perkembangan hasil penilaian Self Assessment GCG Bank Riau Kepri dalam 4 (empat) tahun terakhir adalah: Self-Assessment Result Progress of GCG Bank Riau Kepri in the last 4 (four) years is: Tabel Skor Self Assessment GCG Bank Riau Table of Self-Assessment Score of GCG Bank Riau Kepri Tahun Year Skor Index Self Assessment GCG Index Score of Self-Assessment GCG Secara umum, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan secara menyeluruh dan terstruktur terhadap tiga aspek tata kelola yaitu struktur, proses dan hasil tata kelola. Bank Riau Kepri telah memiliki struktur dan infrastruktur tata kelola yang memadai sehingga mendukung proses pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan menghasilkan tata kelola yang berkualitas. 2014 2015 2016 2017 3 3 3 3 Generally, the principles of good corporate governance have been applied entirely and structured into three aspects of corporate governance: governance structure, processes and outcomes. Bank Riau Kepri already has sufficient structure and infrastructure of corporate governance that support the implementation process of the corporate governance principles and obtaining good quality corporate governance. Tindak Lanjut Atas Self Assessment Penerapan Tata Kelola Tahun 2016 Follow-up on Self-Assessment of Corporate Governance Implementation in 2016 Dalam mendukung pengelolaan Bank dan pencapaian kinerja yang ditetapkan, Bank Riau Kepri terus melakukan beberapa tindak lanjut atas hasil penilaian sendiri (self assesment) penerapan tata kelola Bank. Dengan begitu, Bank Riau Kepri berharap implementasi praktik Tata Kelola yang Baik di lingkungan Bank dapat In supporting the Bank management and stipulated performance achievement, Bank Riau Kepri strives to performed follow-up on the self-assessment implementation of corporate governance of the Bank. Therefore, Bank Riau Kepri expected that the implementation of Good Corporate Governance 349
  350. Preface Komitmen Penerapan Tata Kelola | Commitment to the sustainability of GCG Implementation ditingkatkan sesuai dengan best practice penerapan tata kelola yang baik. practices in the Bank may be improved in accordance with best practice of Good Corporate Governance. Berikut adalah aspek rekomendasi yang termuat di dalam governance structure, governance process dan governance outcome dari hasil penilaian penerapan Tata Kelola tahun 2016: The following are the recommendations aspects contained in the governance structure, governance process and governance outcome from the assessment results of Governance implementation in 2016. Tabel Rekomendasi Self Assessment Penerapan Tata Kelola Tahun 2016 dan Tindaklanjutnya Table of Self-Assessment Recommendation of Corporate Governance Implementation in 2016 and Its Follow Up No Rekomendasi Recommendation Proses Tindak Lanjut dan Alasan Belum Ditindaklanjuti Follow-Up Process and Unprocess Reason Governance Structure 1 2 350 Saat ini Komisaris Bank berjumlah 2 (dua) orang dengan komposisi satu orang Komisaris Independen dan satu orang Komisaris Non Independen. Hal ini tidak memenuhi persyaratan jumlah dan komposisi minimal Dewan Komisaris sebagaimana diatur di dalam : • Pasal 23 ayat 1 POJK No. 55 POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. • Pasal 14 ayat 1 Anggaran Dasar Bank. Jumlah Komisaris Bank Riau Kepri berjumlah 3 (tiga) orang dengan komposisi dua orang Komisaris Independen dan satu orang Komisaris Non Independen. Hal ini telah memenuhi persyaratan jumlah dan komposisi minimal Dewan Komisaris sebagaimana diatur di ketentuan POJK maupun Anggaran Dasar Bank Riau Kepri. Pada tahun 2017, Bank Riau Kepri telah menetapkan Sdr. Taufiqurrahman sebagai Komisaris Independen berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017 untuk periode jabatan tahun 2017-2021. Sehingga saat ini susunan komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut. Nama Jabatan Mambang Mit Komisaris Utama A. Rivaie Rachman Komisaris Independen Taufiqurrahman Komisaris Independen Currently, there are 2 (two) Commissioners of the Bank with the composition of one Independent Commissioner and one NonIndependent Commissioner. It is not meet the minimum requirements and composition of the Board of Commissioners as set forth in: • Article 23 paragraph 1 of POJK No. 55/POJK.03/2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. • Article 14 paragraph 1 of Articles of Association of the Bank. The number of Commissioners of Bank Riau Kepri are 3 (three) persons with the composition of two Independent Commissioners and one Independent Commissioner. This has met the minimum requirements and composition of the Board of Commissioners as stipulated in the provisions of POJK and the Bank Riau Kepri. In 2017, Bank Riau Kepri has appointed Mr. Taufiqurrahman as Independent Commissioner based on Extraordinary GMS dated March 4, 2017 for the tenure period of 2017-2021. For now, the composition of the Board of Commissioners are as follows: Terdapat organ Direksi Bank yang belum terpenuhi (diisi) yaitu Direktur Dana & Jasa serta Direktur Kredit & Syariah berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Bank terkini. Bank telah mengajukan 4 (empat) calon Direksi guna melengkapi struktur Direksi Bank, namun dalam proses uji kemampuan dan kepatutan, 3 (tiga) calon Direksi yang diajukan belum memenuhi persyaratan dan 1 (satu) calon Direksi Bank sedang diajukan kembali untuk dilakukan proses uji kemampuan dan kepatutan. Name Position Mambang Mit President Commissioner A. Rivaie Rachman Independent Commissioner Taufiqurrahman Independent Commissioner
  351. No 3 Rekomendasi Recommendation Proses Tindak Lanjut dan Alasan Belum Ditindaklanjuti Follow-Up Process and Unprocess Reason There is an unfilled organ of the Board of Directors of Bank , which is Funding & Services Director and Credits & Sharia Director based on the latest Bank Organization and Work Order (SOT) structure. The Bank has proposed 4 (four) candidates for the Board of Directors in completing the structure of the Board of Directors, however in the process of fit and proper test, 3 (three) candidates of Board of Directors have not fulfilled the requirements and 1 (one) candidate for Board of Directors of Bank is being re-submitted for the Fit and Proper Test. Terdapat satu Komite yaitu Komite Saat ini seluruh Komite di bawah Dewan Komisaris telah diketuai oleh Komisaris Pemantau Risiko yang diketuai oleh Independen sesuai dengan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Komisaris Non Independen. Hal ini Tata Kelola Bagi Bank. tidak sesuai dengan Pasal 42 ayat 2 POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. There is one Committee, that is the Currently, all Committees under the Board of Commissioners led by Independent Risk Monitoring Committee, led by Commissioners in accordance with POJK no. 55/POJK.03/ 2016 regarding a Non-Independent Commissioner. Implementation of Good Corporate Governance for Bank. This is not in accordance with Article 42 paragraph 2 of POJK No. 55/POJK.03/2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. 4 Khusus untuk Satuan Kerja Audit Selama tahun 2017 jumlah auditor SKAI 54 orang dan yang telah memiliki Intern (SKAI) selain jumlah auditor sertifikat QIA sebanyak 3 (tiga) orang. masih kurang juga terdapat kelemahan dari sisi kualitas. Hal ini terlihat dari minimnya auditor yang telah memiliki sertifikat QIA maupun gelar profesi auditor lainnya. Especially for the Internal Audit Unit (SKAI) beside the number of auditors is still deficient, there are also weaknesses in terms of quality. This can be seen from the less of auditors that already have QIA certificate or other professional auditor title. As of 2017, the number of SKAI auditors is 54 persons and that have QIA certificates of 3 (three) persons. Governance Process 1 Masih terdapat beberapa temuan yang ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait melewati jangka waktu komitmen yang telah disepakati dengan pihak regulator, sehingga tindak lanjut temuan tersebut tidak sesuai dengan komitmen Bank kepada OJK/BPK. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan serta memberikan nasihat/ arahan kepada Direksi antara lain dalam bentuk : • arahan tindak lanjut komitmen Bank kepada pihak regulator; • arahan untuk menindaklanjuti temuan-temuan dari auditor internal Bank; • arahan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh Bank sesuai Rencana Bisnis Bank. Bank telah menindaklanjuti temuan yang memiliki komitmen dari bulan Juli – Desember 2017 sebanyak 112 komitmen. Dari seluruh komitmen tersebut Bank telah menyelesaikan 96% komitmen (107 komitmen dari total 112 komitmen) dan hanya 4% (5 komitmen) yang belum sesuai komitmen Bank dengan OJK. 351
  352. Preface Komitmen Penerapan Tata Kelola | Commitment to the sustainability of GCG Implementation No 2 Rekomendasi Recommendation Proses Tindak Lanjut dan Alasan Belum Ditindaklanjuti Follow-Up Process and Unprocess Reason There are still some findings that are followed up by the relevant work unit over the agreed commitment period with the regulator, that the follow-up findings are not in accordance with the commitment of the Bank to FSA/ BPK. The Board of Commissioners has performed supervision and provided advice to the Board of Directors in the form of: • follow-up direction of the Bank commitment to the regulator; • directions to follow up on findings of the Bank internal auditors; • directions to achieve the targets set by the Bank in accordance with the Bank Business Plan. The Bank has followed up findings which have commitments from July December 2017 as much as 112 commitments. From the entire commitments, the Bank has completed 96% of commitments (107 commitments out of 112 commitments) and only 4% (5 commitments) that have not been in line with the Bank commitment to FSA. Terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaan fungsi audit intern Dari rekomendasi hasil self assessment tahun sebelumnya, telah terdapat sebagian rekomendasi yang telah selesai ditindaklanjuti, yaitu: Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank telah melakukan review dan perubahan atas pedoman pelaksanaan audit dengan menerbitkan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) SKAI untuk menggantikan pedoman pelaksanaan audit sebelumnya yaitu BPP Risk Based Audit. Namun masih terdapat rekomendasi yang masih dalam proses tindaklanjut yaitu terkait: •Masih terdapat pelanggaran yang belum diputuskan sanksinya oleh manajemen Bank. • Peningkatan mutu dan kualitas keterampilan auditor belum memberikan hasil optimal untuk kepentingan audit seperti audit IT dan Treasury. There are several weaknesses in the implementation of the internal audit function. The self-assessment result recommendations from the previous, there are some recommendations that have been followed up, namely: The Internal Audit Unit (SKAI) of the Bank has reviewed and amended on guidelines for the implementation of the audit by issuing the Company Manual Book (BPP) SKAI to replace the previous audit implementation guideline that is BPP Risk Based Audit. However, there are recommendations that are still in the follow-up process which is related to: • There are still violations that have not been sanctioned decided by the Bank management. • Improving the quality and quality of auditor skills has not provided optimal results for audit purposes such as IT and Treasury audits. Governance Outcome 1 Hasil rapat Dewan Komisaris, Dalam setiap rapat, masing-masing peserta rapat menyampaikan pendapatnya Direksi dan Komite hanya memuat dan didokumentasikan dalam setiap risalah rapat. kesimpulan akhir rapat dan belum menggambarkan situasi rapat termasuk ada/tidaknya dissenting opinions yang terjadi selama proses rapat. The meeting results of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Committee shall contain the conclusion of the meeting and still not describe the meeting situation including dissenting opinions that occurred during the meeting process. 352 In every meeting, each meeting participant conveys his or her opinion and is documented in each minutes of the meeting.
  353. No 2 Rekomendasi Recommendation Proses Tindak Lanjut dan Alasan Belum Ditindaklanjuti Follow-Up Process and Unprocess Reason Aset Bank tidak menunjukkan pertumbuhan sesuai yang direncanakan mengingat target aset , target penyaluran kredit dan penghimpunan dana tidak tercapai. Pencapaian target Bank tahun 2017 belum tercapai sesuai target RBB. Hal ini terlihat dari masih terdapat deviasi dalam realiasi pencapaian target Bank sesuai Rencana Bisnis Bank antara lain tidak tercapainya target penyaluran kredit, DPK dan target pencapaian laba. Assets of the Bank do not show growth as planned considering assets target, loans disbursement and fundraising targets are not achieved. Achievement target of the Bank in 2017 has not been achieved according to RBB target. This can be seen from the deviations in the achievement realization of the Bank in accordance with the Bank Business Plan, including not achieving the target of loans disbursement, DPK and profit achievement target. Pemeringkatan Tata Kelola – Corporate Governance Perception Index (CGPI) Corporate Governance Perception Index (CGPI) Salah satu kegiatan penerapan Tata Kelola yang dilaksanakan oleh Bank pada tahun 2017 adalah third party assessment (penilaian penerapan Tata Kelola oleh Pihak Eksternal). Third party assessment dilaksanakan melalui kegiatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA. One of Corporate Governance implementation activities in 2017 is third party assessment (assesment of the implementation of Good Corporate Governance by External Parties). Third party assessment is implemented through Corporate Governance Perception Index (CGPI) organized by The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) in collaboration with SWA magazine. CGPI merupakan kegiatan riset serta pemeringkatan penerapan Tata Kelola yang Baik pada perusahaanperusahaan di Indonesia melalui perancangan riset, yang mendorong perusahaan meningkatkan kualitas penerapan konsep Corporate Governance dengan tujuan melakukan perbaikan secara berkesinambungan (continuous improvement) serta melakukan evaluasi dan studi banding (benchmarking). Program riset dan pemeringkatan CGPI yang telah diselenggarakan sejak tahun 2001 sampai dengan saat ini merupakan upaya kontribusi IICG dalam mendorong praktik Tata Kelola yang Baik di Indonesia. CGPI is a research activities and implementation perception index of Good Corporate Governance in Indonesia through research design, that encourages the company in improving the quality of Corporate Governance implementation concept with the purpose of continuous improvement and evaluation and benchmarking. CGPI research and ranking program, which has been held since 2001 to present, is an effort of IICG contribution in promoting Good corporate Governance practices in Indonesia. IICG merupakan lembaga independen yang melaksanakan kajian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemasyarakatan implementasi tata kelola korporasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan konsep, praktik dan manfaat Tata Kelola yang Baik demi terciptanya dunia usaha yang tepercaya dan berkelanjutan. IICG is an independent institution that performed studies, development, education, training and socialization of corporate governance implementation aimed at disseminating the concept, practice and benefits of Good Corporate Governance in order to create a trusted and sustainable business world. 353
  354. Preface Komitmen Penerapan Tata Kelola | Commitment to the sustainability of GCG Implementation Atas kegiatan CGPI yang telah diikuti, Bank mendapat rating “Trusted Company” atau “Perusahaan Terpercaya” dengan total nilai yang diperoleh sebesar 78,39 dari total skor 100. Skor CGPI 2016 CGPI Score 2016 73,50 On the CGPI activities that have been followed, the Bank got rating of “Trusted Company” with the value at 78.39 out of the total score 100. 78,39 Skor CGPI 2017 CGPI Score 2017 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure and Mechanism 354 Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), struktur tata kelola Bank Riau Kepri secara garis besar tergambarkan pada organ utama perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu Bank Riau Kepri juga membentuk organ pendukung Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. Sedangkan organ pendukung Direksi terdiri dari Komite Sumber Daya Manusia, Komite Teknologi Informasi, Komite Manajemen Risiko, Komite Pembiayaan, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite ALCO, Komite Anti Fraud, Sekretaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Internal, Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko. In accordance with the Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company (Company Law), broadly speaking, Bank Riau Kepri governance structure are described on the main organ of the company, namely General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. Moreover, Bank Riau Kepri also established the supporting organ of the Board of Commissioners, namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. Meanwhile, the supporting organ of the Board of Directors consists of Human Resources Committee, Information Technology Committee, Risk Management Committee, Financing Committee, Loans Policy Committee, ALCO Committee, Anti-Fraud Committee, Corporate Secretary, Internal Audit, Compliance Division and Risk Management Division. Organ Perseroan dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance. Struktur organ Bank Riau Kepri disajikan dalam bagan di bawah ini: The Corporate organ are built to ensure that the implementation of the corporate governance principles could be run effectively with clear roles and responsibilities that it is create a check and balance control mechanism. Bank Riau Kepri organ structure is presented in the following chart:
  355. Struktur Tata Kelola Bank Riau Bank Riau Governance Structure RUPS GMS Dewan Komisaris Dewan Komisaris Komite Audit Audit Committee Komite Pemantau Risiko Risk monitoring Committee Direksi The Board of Directors Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee • Komite Sumber Daya Manusia • Komite Teknologi Informasi • Komite Manajemen Risiko •Komite Pembiayaan • Komite Kebijakan Perkreditan • Komite ALCO • Komite Anti Fraud Sekretaris Perusahaan Corporate Secratary Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Divisi Kepatuhan Compliance Division Divisi Manajemen Risiko Risk management Division • Human Resource Committee •Information Technology Committee • Risk Management Committee •Financing Committee • Loans Policy Committee • ALCO Committee • Anti Fraud AntiFraud Committee Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information regarding Main Shareholder and Controller Untuk Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank Riau Kepri telah dijelaskan di Bab Profil Perusahaan Bagian Struktur dan Komposisi Pemegang Saham pada Laporan Tahunan ini. For the information regarding Main Shareholder and Controller of Bank Riau Kepri has been disclosed in Company Profile Chapter on Structure and Shareholder Composition Section in this Annual Report. 355
  356. Preface Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting berkenaan dengan bisnis dan operasional Perseroan termasuk jumlah remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, pembayaran dividen dan pembagian keuntungan, persetujuan tentang Laporan Tahunan, penunjukan auditor independen, perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan pendelegasian wewenang kepada Direksi untuk menindaklanjuti pokok-pokok permasalahan yang dibahas dan disetujui oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas. GMS as an organ of the company as a forum for shareholders to take important decisions regarding the company business and operating including the remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners, Dividends payment and benefits disbursement, approval of the Annual Report, the appointment of independent auditor, the amendment of the Articles of Association of the Company and delegation of authority to the Board of Directors to follow-up on the issues that discussed and approved by the GMS by considering the Articles of Association and the Law of Limited Liability Companies. Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Riau Kepri, RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun selambatlambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktuwaktu apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Bank Riau Kepri. Based on the Articles of Association of Bank Riau Kepri, GMS consisting of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. The Annual GMS held annually no later than 6 (six) months after the end of the financial year and the Extraordinary GMS held at any time as deemed necessary by the Board of Directors upon written request from the Board of the Board of Commissioners or from the shareholders based on the requirement for the interest of Bank Riau Kepri. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan. RUPS dan/ atau Pemegang Saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. Hal-hal yang dibicarakan pada Rapat Umum Pemegang Saham dimuat di dalam Akta RUPS baik yang sifatnya Tahunan maupun Luar Biasa. The decisions are taking in the GMS which are based on the business interests of the company. The GMS and/or Shareholders do not intervene into the duties, functions and authorities of the Board of Commissioners and the Board of Directors without undermining the authority of the GMS in performing their rights in accordance with the Articles of Association and the laws and regulations. The GMS decision-making is done fairly and transparently. The matters are discussed at the General Meeting of Shareholders that is stipulated in the Annual and Extraordinary GMS Deed. Pelaksanaan RUPS Tahun 2017 GMS Implementation in 2017 Pelaksanaan RUPS tahun 2017 telah diselenggarakan dengan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan dan undangan bagi pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa. Uraian pelaksanaan RUPS tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: 356 The GMS implementation in 2017 has been held by first giving notice and invitation to the shareholders in accordance with the applicable provisions. In 2017, Bank Riau Kepri has held once of Annual General Meeting of Shareholders and once of the Extraordinary GMS. The description of the GMS implementation can be seen in the following table:
  357. Tabel Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun 2017 Table of the GMS implementation in 2017 Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date 3 Maret 2017 March 3 , 2017 Agenda RUPS GMS Agendas Keputusan RUPS GMS Resolutions I. Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 Annual Report Approval, for the financial year 0f 2016 Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 yaitu Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Approve the Annual Report of the financial Year of 2016, the Board of Commissioners Supervisory Report, the Board of Directors Accountability Report and Financial Statements of the Company for financial Year of 2016, that is audited by Public Accountant Firm Sriyadi Elly Sugeng & Partners by granting a fully responsibility (volledig acquit et de charge) to The Board of Commissioners and the Board of Directors for the management and supervision that has perform during the financial year ended on December 31, 2016. II.Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 Determination of the Net Income Use for the financial year of 2016 1.Menyetujui alokasi penggunaan laba bersih dan pembagian dividen Perseroan tahun buku 2016 yang dibagikan sebesar Rp452.855.404.543 dengan komposisi sebagai berikut: • Dividen tunai sebesar 60% atau sebesar Rp271.713.242.726 • Dividen Saham sebesar 10% atau sebesar Rp45.285.540.454 • Cadangan Umum sebesar 30% atau sebesar Rp135.856.621.363 2.Menyetujui penggunaan cadangan jasa produksi dan tantiem tahun buku 2016 yang telah menjadi biaya tahun buku 2016 dengan komposisi sama dengan tahun buku sebelumnya sesuai dengan tabel yang diusulkan. 3.Menyetujui komposisi cadangan jasa produksi dan tantiem pengurus tahun buku 2017 yang telah menjadi biaya tahun buku 2016 dengan komposisi jasa produksi 22,5% dan tantiem pengurus 2,5%. 1.Approve the allocation of the use of net profit and dividend distribution for the year 2016 amounting to Rp452,855,404,543 according to the composition as follows: • Cash dividend of 60% worth Rp271.713.242.726 • Dividend Share of 10% worth Rp45.285.540.454 • General Reserves of 30% worth Rp135.856.621.363 2.Approving the use of production and tantiem reserves of the financial year of 2016 and become the expenses of the financial year of 2016 with the same composition as the prior financial year in accordance with the proposed table. 3.Approving the composition of production and management tantiem reserves for financial year of 2017 and become the expenses of the financial year of 2016 with the composition of production services of 22.5% and tantiem management of 2.5%. 357
  358. Preface Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders (GMS) Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date Agenda RUPS GMS Agendas Keputusan RUPS GMS Resolutions III.Persetujuan Penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan Tahun 2017 Approval for the provision of Partnership Development Fund in 2017 Menyetujui penyediaan dana pembinaan kemitraan tahun 2017 sebesar Rp21.000.000.000 dan telah dianggarkan dalam rencana bisnis bank tahun 2017 yang pelaksanaannya akan diatur oleh Direksi dengan memprioritaskan penggunaan dana untuk fakir miskin dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. IV.Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Perseroan Terbatas PT Bank Riau Kepri Tahun Buku 2017 Determination of Public Accounting Firm for Financial Statement for Limited Liability Company of PT Bank Riau Kepri for the Year 2017 Menyetujui penetapan kantor akuntan publik (KAP) untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan terbatas PT Bank Riau Kepri tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. RUPS memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik sesuai dengan rekomendasi Komite Audit. V.Penetapan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas PT Bank Riau Kepri Tahun Buku 2017 Determination of Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors for Liability Company of PT Bank Riau Kepri Book Year 2017 Menyetujui penetapan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Terbatas PT Bank Riau Kepri Tahun 2017 adalah sebesar Rp40.584.313.113 sesuai dengan rincian yang disampaikan. IV.Hal-hal lain yang dianggap perlu Other needed matters RUPS merekomendasikan kepada manajemen Bank Riau Kepri untuk memperhatikan peningkatan gaji karyawan. The GMS recommends to the management of Bank Riau Kepri in considering to the increase of employee’s salary. Approving for the provision of partnership development fund in 2017 amounted to Rp21,000,000,000 and it has been budgeted in the business plan in 2017 which is the implementation will be governed by the Board of Directors by prioritizing the use of funds for the needy and the needs of the region concerned. Approving the establishment of Public Accounting Firm (KAP) in auditing the financial statements of a limited liability company of PT Bank Riau Kepri for the fiscal year ended on December 31, 2017. GMS authorized to the Board of Commissioners to assigned the Public Accounting Firm in accordance with the recommendations of the Audit Committee. Approving the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors for Limited Liability Company of PT Bank Riau Kepri for the year 2017 is amounted to Rp40,584,313,113 in accordance with the details submitted. Seluruh agenda RUPS Tahunan telah sesuai dengan keputusan RUPS yang dihasilkan. The entire agendas of GMS have been in accordance with the GMS Decision achieved. 358
  359. Tabel Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Tahun 2017 Table of Extraordinary GMS Implementation in 2017 Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date 4 Maret 2017 March 4 , 2017 Agenda RUPS GMS Agendas Keputusan RUPS GMS Resolutions Persetujuan Rencana Tambahan Modal Disetor yang Telah Disetor Approval of Paid-up Capital Plan Menyetujui tambahan modal disetor sebesar Rp7.700.100.000 yaitu sebagai berikut: 1.Setoran modal pemerintah kabupaten Indragiri hilir sebesar Rp7.700.000.000 2.Titipan modal disetor pemerintah kabupaten Indragiri hilir yang disahkan sebagai modal disetor sebesar Rp100.000 Approving the paid-up capital amounted to Rp7,700,100,000 are as follows: 1. Paid capital of Indragiri hilir regency amounted to Rp7.700.000.000 2. Paid-up capital of Indragiri hilir regency which was approved as paid-up capital amounted to Rp100,000 Persetujuan Rencana Penambahan Modal Disetor Tahun 2017 Approval of Paid-up Capital Plan in 2017 1.Menyetujui rencana tambahan modal disetor tahun 2017 sesuai dengan usulan masing-masing pemegang saham: • Pemerintah kota Dumai sebesar Rp10.000.000.000 • Pemerintah kabupaten natuna sebesar Rp5.000.000.000 • Pemerintah kabupaten meranti sebesar Rp5.000.000.000 •Pemerintah kabupaten Indragiri hilir sebesar Rp7.700.000.000 2.Menyetujui penyetoran saham seri B oleh Koperasi Karyawan Bank Riau sebesar Rp1.000.000.000. Perlu dilakukan kajian untuk Saham seri B juga dapat dimiliki oleh Koperasi atau KORPRI di Lingkungan Pemerintah provinsi/kabupaten/kota. 1. Approving paid-up capital plan in 2017 is in accordance with the proposal of each shareholders: • Dumai city amounted to Rp10,000,000,000 • Natuna regency amounted to Rp5,000,000,000 • Meranti regency amounted to Rp5,000,000,000 • Indragiri hilir regency amounted to Rp7.700.000.000 2. Approving Shares deposit of Series B by the Cooperative Employees of Bank Riau amounted to Rp1,000,000,000. Has been reviewing for Series B Shares may also be owned by the Cooperative or KORPRI within the Provincial/Regency/city Governments. Rencana Spin off Syariah Sharia Spin off Plan Menyetujui atas rencana spin off Unit Usaha Syariah Bank Riau Kepri pada tahun 2018 dalam pelaksanaannya perlu dilakukan kajian. Approving the spin-off plan of Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri in 2018 need to review in the implementation. Rencana Penerbitan Obligasi Obligation Issuance Plan Menyetujui atas penerbitan obligasi Bank Riau Kepri dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penetapan nominal obligasi yang direncanakan, tetapi harus dibackup dengan kajian yang lebih mendalam lagi. 359
  360. Preface Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders (GMS) Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date Agenda RUPS GMS Agendas Keputusan RUPS GMS Resolutions Approving obligation issuance of Bank Riau Kepri and authorization to the Board of Commissioners for the determination of the planned obligation, however may be backed up with deepening review. Penetapan Cadangan Tujuan Determination of Purpose Reserve Menyetujui pengalihan cadangan tujuan sebesar Rp523.137.482.477 menjadi komponen cadangan umum. Approving the transfer of purpose reserves amounted to Rp523,137,482,477 into general reserve component. Penetapan Dewan Pengawas Syariah Determination of the Sharia Supervisory Board Menyetujui perpanjangan sementara masa jabatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) sampai adanya Dewan Pengawas Syariah yang definitif, yaitu: • Doktor Haji Suryan Al Jamrah, Master of Arts : Ketua • Doktorandus Kiai Haji Tengku Zulkarnain, Master of Arts : Anggota • Dan agar segera dilakukan proses pemilihan calon Dewan Pengawas Syariah periode berikutnya. Approving the temporary extension of the Sharia Supervisory Board (SSB) until the existence of the definitive Sharia Supervisory Board, they are: •Doctor of H.Suryan Al Jamrah, Master of Arts: Chairman • Doctoral Kiai Haji Tengku Zulkarnain, Master of Arts: Member And to be perform immediately in election of the Sharia Supervisory Board candidates for the next period. 360 Lain-lain Dianggap Perlu I. Kajian rencana penyertaan modal perseroan terbatas PT Bank Riau Kepri di Perseroan Terbatas PT Jamkrida Riau II.Tindak lanjut audit pihak Badan Pemeriksa Keuangan I.Menyetujui atas kajian rencana penyertaan modal perseroan terbatas PT Bank Riau Kepri di Perseroan terbatas PT Jamkrida Riau II.Menyetujui untuk memberi keputusan dan/atau kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menindaklanjuti masing-masing temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tersebut di atas dengan memperhatikan kajian dan analisa oleh pihak independen yang ahli dalam bidangnya. Others Considered Needed I. Review of the additional capital plan of PT Bank Riau Kepri on PT Jamkrida Riau II.Follow-up audits of the Supreme Audit Institution I. Approving the review of the additional capital plan of PT Bank Riau Kepri on PT Jamkrida Riau II.Approving to give resolution and/or authority to the Board of Commissioners to follow up each of BPK (Supreme Audit Institution) findings by considering to the review and analysis by independent parties who are experts in their field.
  361. Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date Agenda RUPS GMS Agendas Keputusan RUPS GMS Resolutions Penetapan Calon Pengurus Perseroan I . Penetapan pengangkatan anggota Dewan Komisaris II.Penetapan pengangkatan Direktur Kredit dan Syariah dan Direktur Dana dan Jasa I. Menyetujui pengangkatan saudara Taufiqurrahman sebagai Komisaris Independen dengan masa jabatan 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal RUPSLB. II. Penetapan calon Direktur Dana dan Jasa dan Direktur Kredit dan Syariah menunggu persetujuan OJK dan selanjutnya memberi kewenangan kepada Gubernur Riau dan Gubernur Kepulauan Riau untuk menetapkannya. III.Menyetujui menetapkan Sdr. Eka Afriadi untuk diperpanjang masa jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko periode 5 Juli 20174 Juli 2021. Appointment of the Candidate for the Company management I. Appointment of members of the Board of Commissioners II.Appointment of Credit and Sharia Director and Funding and Services Director I. Approving the appointment of Mr. Taufiqurrahman as an Independent Commissioner with tenure period of 4 (four) years from the date of EGMS. II. Assignment candidate for Funding and Services Director the candidate Director and Credit and Sharia Director are still waiting for OJK approval and further authorizes to the Governor of Riau and the Governor of Riau Islands to determine it. III.Approving to assigned Mr. Eka Afriadi to extend his tenure as Director of Performance and Risk Management for the period of July 5, 2017 - July 4, 2021. Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya Follow-up on Previous year of GMS Resolutions Pada laporan tahunan ini, Bank Riau Kepri telah merealisasikan hasil putusan pelaksanaan RUPS 2016 untuk tahun buku 2015, dengan progres realisasi sebagai berikut: In this annual report, Bank Riau Kepri has realized the resolutions of the 2016 GMS for financial year of 2015, with the realization progress are as follows: Tabel Tindak Lanjut Keputusan RUPS Tahun 2016 Table of Following Up Resolutions of GMS 2016 Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date RUPS Tahunan tanggal 30 Mei 2016 Keputusan RUPS GMS Resolutions Realisasi Realization Alasan Keputusan RUPS yang Belum di Realisasikan Reasons for unimplemented GMS Resolutions Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 yaitu Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ekamasni, Bustaman & Rekan dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Selesai - 361
  362. Preface Rapat Umum Pemegang Saham | General Meeting of Shareholders (GMS) Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date Annual GMS, dated May 30, 2017 362 Alasan Keputusan RUPS yang Belum di Realisasikan Reasons for unimplemented GMS Resolutions Keputusan RUPS GMS Resolutions Realisasi Realization Approving Annual Report for the Fiscal Year of 2015, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, the Board of Directors Accountability Report and Financial statements of the Company for the Year of 2015 which has been audited by Public Accountant Firm Ekamasni, Bustaman & Parnters by granting fully responsibilities (volledig acquit et de charge) to The Board of Commissioners and the Board of Directors for the management and supervision performed during the financial year ended on December 31, 2015. Completed Menetapkan alokasi penggunaan laba bersih dan pembagian Deviden Perseroan tahun buku 2015 dengan komposisi sama dengan tahun buku 2014. Determining use of net income allocation and dividend distribution of the Company for the financial year of2015 with the same composition as the financial year of 2014. Selesai Completed - Menyetujui penggunaan cadangan jasa produksi dan tantiem tahun buku 2015 (dua ribu lima belas) yang telah menjadi biaya tahun buku 2015 dengan komposisi sama dengan tahun buku sebelumnya sesuai dengan tabel yang diusulkan. Approving use of product and service reserves and tantiem for the financial year of 2015 (two thousand and fifteen) that have become expenses of the financial year of 2015 with the same composition as the previous year in accordance with the proposed table. Selesai Completed - Menyetujui penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan Tahun 2016 sebesar Rp21.000.000.000 (dua puluh satu miliar rupiah) dan telah dianggarkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2016 dengan komposisi proporsional dengan jumlah saham, yang pelaksanaannya akan diatur oleh Direksi. Approving the provision of the Partnership Development Fund in 2016 amounted to Rp21,000,000,000 (twenty one billion rupiah) and has been budgeted in the Bank Business Plan 2016 with a proportional composition to the number of shares, which is the implementation will be governed by the Board of Directors. Selesai Completed - Menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan PT. Bank Riau Kepri tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik sesuai dengan rekomendasi Komite Audit. Approving the establishment of Public Accounting Firm (PAF) to audit the Financial Statements of PT. Bank Riau Kepri year ended on December 31, 2016, General Meeting of Shareholders (GMS) authority to the Board of Commissioners to determine Public Accounting Firm in accordance with the recommendations of the Audit Committee. Selesai Completed -
  363. Tanggal Pelaksanaan RUPS GMS Implementation Date Alasan Keputusan RUPS yang Belum di Realisasikan Reasons for unimplemented GMS Resolutions Keputusan RUPS GMS Resolutions Realisasi Realization Menyetujui penetapan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT . Bank Riau Kepri tahun 2016 sesuai usulan Dewan Komisaris yang direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi sebesar Rp39.539.953.000 (tiga puluh sembilan miliar lima ratus tiga puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah) sesuai dengan rincian yang disampaikan. Selesai Completed - Seluruh agenda dan keputusan rapat RUPS Tahunan ini selanjutnya dituangkan di dalam Akta Notaris Pupung Mulyantini, SH.MH Nomor 18 tanggal 30 Mei 2016 perihal Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Riau Kepri. The entire agendas and resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders are further set in the Deed of Pupung Mulyantini, SH.MH Number 18 dated May 30, 2016 regarding Minutes of Meeting of Annual General of Shareholders of PT. Bank Riau Kepri. Selesai Completed - Menetapkan pengangkatan Sdr. Denny M. Akbar sebagai Direktur Operasional Perseroan dengan masa jabatan 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) ini. Determining for the appointment of Mr. Denny M. Akbar as Operational Director of the Company with tenure period of 4 (four) years since the date of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). Selesai Completed - Menyetujui Menetapkan calon Komisaris Non Independen yang akan diajukan Fit and Proper Test ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mengisi 2 (dua) jabatan Komisaris Independen yang lowong. Approving the appointment of the Independent Commissioner candidates to be submitted by Fit and Proper Test to the Financial Services Authority (FSA) to assign 2 (two) empty positions of Independent Commissioners. Selesai Completed - Menyetujui agar dimulai proses pemilihan 2 (dua) Direktur dan 1 (satu) anggota Komisaris yang akan berakhir masa jabatannya. Approving to begin the election process of 2 (two) Directors and 1 (one) member of the Board of Commissioners which is term of office ends. Selesai Completed - Approving the determination of the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT. Bank Riau Kepri 2016 according to the recommendation of the Board of Commissioners and recommended by the Remuneration and Nomination Committee amounted to Rp39,539,953,000 (thirty nine billion five hundred thirty nine million nine hundred fifty three thousand rupiah) in accordance with the details submitted. RUPS Tahunan tanggal 30 Mei 2016 Extraordinary GMS, dated January 28, 2016 363
  364. Preface Dewan Komisaris The Board of Commissioners Dewan Komisaris Bank Riau Kepri telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik . The Board of Commissioners of Bank Riau Kepri has always performing their duties and responsibilities professionally and independently by guidance on good corporate governance. Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Bank Riau Kepri melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. The Board of Commissioners is a corporate organ that has duties and responsibilities collectively for supervising and providing advice to the Board of Directors and ensuring that Bank Riau Kepri has implementing the principles of Good Governance at all levels and organizational level. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Number and Composition of the Board of Commissioners Pada tahun 2017, komposisi Dewan Komisaris Bank Riau Kepri mengalami perubahan yaitu dengan adanya pengangkatan Komisaris Independen. Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017, menetapkan dan mengangkat Sdr. Taufiqurrahman menjadi Komisaris Independen Bank Riau Kepri untuk periode tahun 2017-2021 efektif sejak tanggal 4 Maret 2017. Berikut komposisi dan susunan Dewan Komisaris periode 31 Desember 2017. 364 In 2017, the composition of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri was changed by the appointment of Independent Commissioners. Based on the Extraordinary GMS dated March 4, 2017, stipulating and appointing Mr. Taufiqurrahman to become Independent Commissioner of Bank Riau Kepri for the period of 2017-2021 effective since March 4, 2017. The following is the composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2017.
  365. Tabel Komposisi dan Susunan Dewan Komisaris Per 31 Desember 2017 Table of Composition of the Board of Commissioners per December 31 , 2017 Nama Name Jabatan Position Periode Jabatan Terms of Office Dasar Pengangkatan Appointment Basis Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner 2015-2019 RUPS Luar Biasa tanggal 23 April 2015 Extraordinary GMS dated April 23, 2015 Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner 2014-2018 RUPS Luar Biasa tanggal 8 November 2014 Extraordinary GMS dated November 8, 2014 Taufiqurrahman Komisaris Independen Independent Commissioner 2017-2021 RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017 Extraordinary GMS dated March 4, 2017 Kriteria Dewan Komisaris The Criteria of Board of Commissioners Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri telah memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016. Ketentuan tersebut mewajibkan Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan. Adapun persyaratan Dewan Komisaris terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya adalah sebagai berikut: The appointment of members of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri has meet the fit and proper test requirement based on Financial Services Authority Regulation Number 27/POJK.03/2016. The provision requires that members of the Board of Commissioners meet the requirements of integrity, competence and financial reputation. The requirements of the Board of Commissioners consisting of the General Requirements, Specific Requirements and Other Requirements are as follows: Persyaratan Umum General Requirements Persyaratan umum Dewan Komisaris adalah Warga Negara Indonesia yang (1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Setia dan Taat kepada Negara dan Pemerintah; (3) Tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pengkhianatan kepada Negara; (4) Sehat jasmani dan rohani; (5) Tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan Negara atau tindakan-tindakan yang tercela di bidang keuangan dan perbankan; (6) Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan; serta (7) Tidak menjabat sebagai pengurus pada partai politik dan/atau calon/anggota legislatif. The general requirements of the Board of Commissioners are Indonesian citizens (1) are have Faith to Almighty God; (2) Loyal and patriotic to Republic Indonesia State and Government; (3) Not directly or on-directly involved in any coup activity against the state; (4) Physically and mentally healthy; (5) Never committing any action that bring loss to the country or other despicable attitude in banking sector; (6) Never had his voting revoked based on court decision; and (7) Not serving as a political party and/or a candidate/legislative member. 365
  366. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Persyaratan Khusus Specific Requirements Bagi anggota Dewan Komisaris yang akan diangkat harus memenuhi Persyaratan Khusus yang rincian dari persyaratan khusus tersebut akan dituangkan dalam keputusan RUPS. For the members of the Board of Commissioners who are appointed must meet the Specific Requirements which details of the specific requirements will be stated in the GMS decision. Persyaratan lainnya Others Requirements Persyaratan lainnya yang disyaratkan antara lain: (1) Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, reputasi keuangan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan OJK; (2) Persyaratan lainnya sebagaimana diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia/OJK; serta (3) Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Direksi. Other requirements which are required include: (1) Members of the Board of Commissioners shall comply with integrity, competence, financial reputation and have passed the Fit and Proper Test in accordance with the provisions of Bank Indonesia and Financial Services Authority ; (2) Other requirements as stipulated in the Regulation of Bank Indonesia/ Financial Services Authority; and (3) The majority members of the Board of Commissioners are prohibited to have familial relation to second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS melalui proses yang transparan. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS setelah melalui proses uji kemampuan dan kepatutan. Seluruh anggota Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Riau Kepri. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Riau Kepri ditetapkan selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Penggantian dan atau pengangkatan Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 366 The appointment and dismissal of the Board of Commissioners are conducted through the GMS with the process transparently. Appointment of members of the Board of Commissioners shall be conducted through the GMS after going through the process of fit and proper test. All members of the Board of Commissioners are domiciled in the working area Head office of Bank Riau Kepri. Terms of Office of the Board of Commissioners in accordance with the Bank Riau Kepri Articles of Association is stipulated for 4 years and may be re-appointed if it has good performance after considering the opinion of Bank Indonesia/Financial Services Authority without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders to dismissal at any time. The replacement and/or appointment of the Board of Commissioners has paid attention to the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.
  367. Uji Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris Fit and Proper Test of the Board of Commissioners Penilaian kemampuan dan kepatutan mengacu pada PBI Nomor 12 /23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) serta POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan menyebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. The fit and proper test assessment refers to the Bank Indonesia Regulations No. 12/23/PBI/2010 regarding Fit and Proper Test and Financial Services Authority Regulation Number 27/POJK.03/2016 regarding the Fit and Proper Assessment for Primary Parties of Financial Services Institutions states that candidate members of the Board of Commissioners shall pass the fit and proper test and obtaining approval from Bank Indonesia/ Financial Services Authority prior to performing their duties and functions in their positions. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri telah lulus fit and proper tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. All members of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri have passed fit and proper without notice and have received approval from the Financial Services Authority, indicating that each Commissioner has adequate integrity, competence and financial reputation. Tabel Pesetujuan Penetapan Dewan Komisaris oleh OJK/ Bank Indonesia Table of Determination Approval of the Board of Commissioners by FSA/Bank Indonesia Nama Name Jabatan Position Nomor Surat dan Tanggal Persetujuan Letter Number and Date of Approval Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test Organizer Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner Surat OJK No. SR-24/ KO.5411/2015 tanggal 7 Mei 2015 Otoritas Jasa Keuangan Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner Surat BI No. 8/144/GBI/ DPIP/Rahasia Bank Indonesia tanggal 4 Desember 2006 Letter of Bank Indonesia No. 8/144/GBI/ DPIP/Secret dated December 4, 2006 Surat BI No. 13/18/ DPB1/APBU/Pbr tanggal Bank Indonesia 14 Maret 2011 Letter of Bank Indonesia No. 13/18/DPB1/ APBU/Pbr dated March 14, 2011 Surat OJK No. SR-22/KO.5411/2015 tanggal Otoritas Jasa Keuangan 21 April 2015 Financial Service Authority Letter OJK No. SR-22/KO.5411/2015 dated 21 April 2015 Taufiqurrahman* Komisaris Independen Independent Commissioner Surat OJK No. SR-59/KO.053/2017 tanggal Otoritas Jasa Keuangan 22 Juni 2017 Financial Service Authority Letter OJK No. SR-59/KO.053/2017 dated June 22, 2017 *Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 4 Maret 2017 *served as Independent Commissioner since March 4, 2017 367
  368. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners 368 Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional bank secara umum yang mengacu pada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagaimana diatur di dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 001/KEPDKS/X/2014 tanggal 03 Oktober 2014 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: The Board of Commissioners is responsible to the shareholders in monitoring the Board of Directors policies into bank operational generally referring to the business plan that is approved by the Board of Commissioners and Bank Indonesia/Financial Services Authority, and ensuring compliance into the entire of prevailing laws and regulations. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners as stipulated in the Decision of the Board of Commissioners Number: 001/ KEPDKS/X/2014 dated October 3, 2014 regarding the Work Manual of the Board of Commissioners are as follows: 1. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan, peraturan dari Otoritas Perbankan/ Otoritas Jasa Keuangan, Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 1. Abide to the provisions of laws and legislation, regulations of the Banking/Financial Services Authority, Articles of Association and the resolutions of GMS. 2. Beritikad baik, hati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan Perseroan serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Good will, prudent and responsible in performing duties for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company. 3. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuanketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundangundangan. 3. Performing supervisory duties to the Board of Directors policies in performing the Company management including the implementation of LongTerm Plan of the company, Work Plan and Budget of the company, Business Plan and procedures of Articles of Association and the resolutions of the General Meeting of Shareholders and the laws and regulations. 4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. 4. Inspecting and reviewing the annual reports prepared by the Board of Directors and signing the report. 5. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan Direksi mematuhi ketentuan peraturan internal Perusahaan. 5. Monitoring the Board of Directors to ensure that the Board of Directors comply with the internal regulation of the company. 6. Memberikan nasihat, pendapat dan saran kepada Direksi berkaitan dengan pengurusan Perseroan. 6. Providing advice, opinion and suggestion to the Board of Directors in relation to the management of the Company. 7. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi berkaitan dengan penyusunan Visi, Misi serta rencana-rencana strategis Perseroan lainya (KUD/ Kebijakan Umum Direksi, Corporate Plan, Business Plan) seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar. 7. Providing opinion and advice to the Board of Directors in relation to the preparation of Vision, Mission and other strategic plan of the Company (KUD /General Policy of the Board of Directors, Corporate Plan, Business Plan) as stipulated in the Articles of Association.
  369. 8 . Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi. 8. Providing opinion and suggestion and ratification regarding the Long-Term Plan of the company and Work Plan of the company and Budget proposed by the Board of Directors. 9. Melakukan penelaahan atas laporan-laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama. 9. Reviewing on the reports of the Board of Directors and all its staff, especially related to the specific duties that have been decided. 10. Menelaah laporan-laporan dari Komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris. 10. Reviewing the reports of the Committees under the Board of Commissioners. 11. Mengikuti perkembangan kegiatan PT. Bank Riau Kepri baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perseroan maupun dari informasiinformasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya. 11. Following development activities of PT. Bank Riau Kepri both from internal information provided by the Company or from external information coming from the media or from other sources. 12. Menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya. 12. Attending the meetings of work/coordination with the Board of Directors and all its staff. 13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. 13. Performing efforts to ensure that the Board of Directors and its staff are in compliance with the provisions of the laws and regulations. 14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan. 14. Preparing the work plan of the Board of Commissioners for the period of the current year. 15. Memastikan tindak lanjut dari hasil pengawasan dan rekomendasi yang diberikan terutama dalam hal terjadi penyimpangan dari ketentuan perundangundangan, anggaran dasar, dan prudential banking practices. 15. Ensuring follow-up of the results of supervision and recommendations provided especially in the event of a deviation from the provisions of legislation, articles of association, and prudential banking practices. 16. Memastikan Direksi dan jajarannya dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi menerapkan secara efektivitas prinsip-prinsip Good Corporate Governance, antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporate Governance. 16. Ensuring that the Board of Directors and its staff in all business activities of the bank at all levels or levels of the organization in applying the principles of Good Corporate Governance effectively, by holding regular meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors in discussing Good Corporate Governance implementation. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Board Manual and Code of Conduct of the Board of Commissioners Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk tentang ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dengan organ kelengkapannya yang diatur tersendiri dalam Keputusan Dewan Komisaris Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KEPDKS/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014. The Board of Commissioners has already the manual and code of conduct including on the provisions governing the work of the Board of Commissioners with its organs that regulated separately in the Decision of the Board of Commissioners No. 001/KEPDKS/X/2014 dated October 3, 2014. 369
  370. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Coverage of Board Manual and code of Conduct of the Board of Commissioners Bab I Chapter I Pendahuluan, meliputi : a.Dasar Hukum b.Defenisi dan istilah yang digunakan Introduction, including: a. Legal basis b. Definitions and terms used Bab II Chapter II Komisaris, meliputi : a.Visi, Misi dan Tujuan b.Fungsi c.Persyaratan dan Komposisi Dewan Komisaris d.Etika Jabatan e.Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris f. Waktu kerja g.Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris berkaitan dengan Anggaran Dasar h.Rapat Dewan Komisaris i. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris j. Hubungan Kerja antara Dewan Komisaris danDireksi Commissioners, including: a. Vision, Mission and Objective b. Function c. Requirements and Composition of the Board of Commissioners d. Ethics of Position e. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners f. Working time g. Duties and Authority of the Board of Commissioners relate to the Articles of Association h. the Board of Commissioners Meeting i. Performance Evaluation of the Board of Commissioners j. Working Relationships between the Board of Commissioners and the Board of Directors Bab III Chapter III Organ-organ di bawah Dewan Komisaris a.Staff Ahli dan Komite-Komite b.Sekretariat Dewan Komisaris Organs under the Board of Commissioners a. Expert Staff and Committees b. Secretariat of the Board of Commissioners Dengan adanya pedoman kerja Dewan Komisaris Bank Riau Kepri ini, diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris. 370 With Board Manual of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri, it is expected that the implementation of the duties of the Board of Commissioners will be more focused and effective and can be used as one of the performance appraisal tool of the Board of Commissioners.
  371. Komisaris Independen dan Independensi Dewan Komisaris Independent Commissioner and Independence of the Board of Commissioners Sebagaimana telah diatur dalam ketentuan pedoman tata kelola perusahaan , bahwa untuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank perlu melakukan check and balance, menghindari benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas serta meningkatkan perlindungan bagi kepentingan pemangku kepentingan khususnya nasabah pemilik dana dan Pemegang Saham. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan keberadaan Komisaris Independen dan Pihak Independen yang membantu tugas Dewan Komisaris. As stipulated in the provisions of corporate governance guidelines, to performed good corporate governance, the Bank shall perform checks and balances, avoiding conflicts of interest in the performance of duties and enhancing the protection of the interests of stakeholders, especially the customers of the owners of funds and Shareholders. To support this, it is necessary to have Independent Commissioner and Independent Party who are assisting the duties of the Board of Commissioners. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum diatur mengenai kriteria Komisaris Independen yaitu anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen. In accordance with the Decree of the Financial Services Authority Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, it is stipulated on the criteria of Independent Commissioners which are members of the Board of Commissioners who have no financial, management, ownership and/or family relationship with members of the Board of Directors, other members of the Board of Commissioners and/or controlling shareholders, or relationships with the Bank that may affect the ability to act independently. Kriteria Penentuan Komisaris Independen Determination Criteria for Independent Commissioners Pemenuhan kriteria independensi masing-masing Komisaris Independen Bank Riau Kepri dapat dilihat pada tabel berikut: Aspek Independensi Independence Aspect Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Bank tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. Have not been people who have worked or have had any authority and responsibility for planning, directing, controlling or supervising the Bank activities within the last 6 (six) months. Fulfillment of independence criteria of each Independent Commissioner of Bank Riau Kepri can be seen in the following table: Mambang Mit Abdul Rivaie Rachman Taufiqurrahman √ √ √ 371
  372. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Aspek Independensi Independence Aspect Mambang Mit Abdul Rivaie Rachman Taufiqurrahman Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank. Shall not have shares either directly or indirectly to the Bank. √ √ √ Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank. Has no affiliation with the Bank, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or Major Shareholders of the Bank. √ √ √ Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank. Has no direct or indirect business relationship related to the Bank’s business activities. √ √ √ Jumlah Komisaris Independen Number of Independent Commissioners Saat ini terdapat 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri yang merupakan Komisaris Independen atau sebesar 67% dimana hal ini telah memenuhi ketentuan komposisi minimal 50% (Jumlah Komisaris Independen/Total Komisaris) sesuai dengan Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Currently there are 2 (two) members of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri that are Independent Commissioners or 67% which have complied with the minimum 50% composition (Total Independent Commissioners/Total Commissioners) in accordance with the Financial Services Authority Regulation No.55/ POJK.03/2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Pernyataan Tentang Independensi Komisaris Independen Statement of Independence of the Board of Commissioners Masing-masing Komisaris Independen Bank Riau Kepri telah membuat Surat Pernyataan independensi untuk menyatakan bebas benturan kepentingan. Di samping membuat pernyataaan independensi, Anggota Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan status yang mempengaruhi independensinya. Selain itu, Dewan Komisaris bertugas memastikan praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsp-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 372 Each Independent Commissioner of Bank Riau Kepri has made Statement of Independence to declare free from conflict of interest. In addition to perform the statement of independence, the member of the Board of Commissioners shall to report if there is a change of status which is affecting its independence. In addition, the Board of Commissioners is in charge of ensuring that this practice has been implemented in accordance with the principles of good corporate governance.
  373. Program Orientasi Bagi Komisaris Baru Orientation Program for New Commissioners Dengan latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang berasal dari berbagai pihak yang mewakili Pemegang Saham , maka keberadaan Program Orientasi sangat penting untuk dilaksanakan. Pada tanggal 11 Maret 2017 Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan program pengenalan kepada anggota Dewan Komisaris baru yaitu Sdr. Taufiqurrahman. Perkenalan dilakukan pada saat pengangkatan anggota Dewan Komisaris melalui RUPS dan dalam rapat yang diadakan oleh Dewan Komisaris. Program orientasi ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum terhadap terhadap rencana bisnis strategis Bank Riau Kepri, informasi mengenai kegiatan bisnis utama, garis besar tugas dan kegiatan Dewan Komisaris berdasarkan peraturanperaturan perbankan dan peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku. With the background of Members of the Board of Commissioners from various parties who are representing Shareholders, the existence of the Orientation Program is important to performed. On March 11, 2017, the Corporate Secretary has performed an introduction program for new members of the Board of Commissioners, that is Mr. Taufiqurrahman. Introduction shall be made at the time of appointment of members of the Board of Commissioners through the GMS and in meetings that is held by the Board of Commissioners. This orientation program is conducted to provide an overview of the strategic business plan of Bank Riau Kepri, information on main business activities, outlines of duties and activities of the Board of Commissioners based on banking regulations and other prevailing laws and regulations. 373
  374. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Competence Training and Development Sebagai wujud pelaksanaan pembelajaran secara berkelanjutan, Dewan Komisaris setiap tahunnya melakukan program pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan/ kompetensi Dewan Komisaris dibidang keuangan maupun perbankan. Sepanjang tahun 2017 Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/ workshop baik yang diselenggarakan oleh pihak internal, Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia sebagaimana tabel berikut. As a form of sustainable learning, the Board of Commissioners performs competency development programs annually aimed for enhancing the knowledge/ competence of the Board of Commissioners in the sector of finance and banking. As of 2017, the Board of Commissioners has attended several trainings/ seminars/workshops conducted by internal parties, Bank Indonesia/Financial Services Authority and from training institutions in Indonesia as shown in the following table. Table Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Tahun 2017 Table of Competence Development of the Board of Commissioners in 2017 Nama Name Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner 374 Jenis Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Lembaga Penyelenggara Organizer Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan 23 Januari 2017 Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara January 23, 2017 Seminar on Corporate Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of State Finance Divisi MSDM HRM Division Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance Divisi MSDM HRM Division 24 Februari 2017 February 24, 2017 Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan 4 April 2017 Dewan Komisaris dan Komite April 4, 2017 Workshop on Optimization of Role of Supervision of the Board of Commissioners and Committees Risk Management Guard (RMG) Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan Socialization of Bank Alleged Crime Handling OJK FSA 5 April 2017 April 5, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 7 April 2017 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan April 7, 2017 Seminar on West Region Commissioner: Economic Outlook 2017 Inequality and Role of Banking FKDKP Workshop Sharia In Practice Workshop Sharia In Practice 8 Juni 2017 June 8, 2017 Risk Management Guard (RMG) Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC 10 Juli 2017 July 10, 2017 Divisi Perencanaan Strategis Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on Implementation of PSAK 71 25 Juli 2017 July 25, 2017 FKDK/P BPD Wilayah Barat
  375. Nama Name Jenis Pelatihan Training Komisaris Independen Independent Commissioner Lembaga Penyelenggara Organizer Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap 6 September 2017 Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana September 6 , 2017 Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia LPPI 7 September 2017 September 7, 2017 SMF 4th Asian Fixed Income Summit 4th Asian Fixed Income Summit A. Rivaie Rachman Waktu Pelaksanaan Date Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi 19 Oktober 2017 Likuiditas October 19, 2017 Workshop on Commissioner: Regulation of OJK-ParameterLiquidity Strategy FKDK/P BPD Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Divisi Produk Dana dan Jasa Product and Services Division Seminar Nasional Political Economy Outlook di Tahun 2018 - 2019 (Masa Depan Consumer Banking di Era Disrupsi) National Seminar of Political Economy Outlook in 2018 2019 (Future of Consumer Banking in the Era of Disruption) 22 November 2017 November 22, 2017 The Consumer Banking School Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan Seminar on Anti Money Laundering and Terrorism Financing (APU PPT) Policy and Consumer Protection in the Banking Sector 7 Desember 2017 December 7, 2017 FDKP Sosialisasi Regulasi Terkait BUMD Socialization of Regulation Related ROE 13 Desember 2017 December 13, 2017 Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Directorate General of Regional Finance of Ministry of Home Affairs RI Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan 23 Januari 2017 Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara January 23, 2017 Seminar on Corporate Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of State Finance Divisi MSDM HRM Division Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan 4 April 2017 Dewan Komisaris dan Komite April 4, 2017 Workshop on Optimization of Role of Supervision of the Board of Commissioners and Committees Risk Management Guard (RMG) Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 7 April 2017 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan April 7, 2017 Seminar on West Region Commissioner: Economic Outlook 2017 Inequality and Role of Banking FDKP 375
  376. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Nama Name Taufiqurrahman Komisaris Commissioner 376 Jenis Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Lembaga Penyelenggara Organizer Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank Seminar on FKDKP for Bank Management Level 24 Mei 2017 May 24, 2017 FDKP Workshop Kebijakan Remunerasi Berdasarkan POJK No. 45/POJK/03/2015 Workshop on Remuneration Policy Based on POJK No. 45/ POJK/03/2015 9 Juni 2017 June 9, 2017 Risk Management Guard (RMG) Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC 10 Juli 2017 July 10, 2017 Divisi Perencanaan Strategis Workshop Komite Remunerasi : Tata Cara Melakukan Uji 20 Juli 2017 Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Direktur Bank July 20, 2017 (Sudut Pandang Regulator, Komisaris dan Direktur) Workshop on Remuneration Committee: Procedures for Conducting Test of Ability and Competence for Directors Candidate (Regulator, Commissioner and Director) Risk Management Guard (RMG) Workshop Komisaris - Direksi – Komite Remunerasi – 27 September 2017 Kepatuhan : Strategi Persiapan Fit & Proper Test bagi September 27, 2017 Calon Direktur, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Workshop on the Board of Commissioner – the Board of Directors - Remuneration Committee - Compliance: Fit & Proper Test Preparation Strategy for Prospective Directors, Commissioners and Sharia Supervisory Board Risk Management Guard (RMG) Workshop Komisaris : Regulasi OJK-Parameter-Strategi 19 Oktober 2017 Likuiditas October 19, 2017 Workshop on Commissioner: Regulation of OJK-ParameterLiquidity Strategy FKDK/P BPD Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan 4 April 2017 Dewan Komisaris dan Komite April 4, 2017 Workshop on Optimization of Role of Supervision of the Board of Commissioners and Committees Risk Management Guard (RMG) Seminar Komisaris Wilayah Barat : Ekonomi Out Looks 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan Seminar on West Region Commissioner: Economic Outlook 2017 Inequality and Role of Banking FDKP 7 April 2017 April 7, 2017 Seminar Internasional “Changing Consumer Behaviour 4 Mei 2017 Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and May 4, 2017 Consumer Protection” International Seminar “Changing Consumer Behavior Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection” OJK FSA Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank Seminar on FKDKP for Bank Management Level 24 Mei 2017 May 24, 2017 FDKP Workshop Sharia In Practice Workshop Sharia In Practice 8 Juni 2017 June 8, 2017 Risk Management Guard (RMG) Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC 10 Juli 2017 July 10, 2017 Divisi Perencanaan Strategis Strategic Plan Division
  377. Nama Name Jenis Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Lembaga Penyelenggara Organizer Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on Implementation of PSAK 71 25 Juli 2017 July 25 , 2017 FKDK/P BPD Wilayah Barat West Area FKDK/P BPD Expand Leadership Program For BOD/BOC Expand Leadership Program For BOD/BOC 2 Agustus 2017 August 2, 2017 CLDI Workshop Mengukur dan Menentukan Risk Appetite, Risk 10 Agsutus 2017 Tolerance & Risk Limit August 10, 2017 Workshop on Measuring and Determining Risk Appetite, Risk Tolerance and Risk Limit Risk Management Guard (RMG) Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap 6 September 2017 Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana September 6, 2017 Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia LPPI Workshop IRRBB & Stress Test - Bedah Consultative Paper 14 September 2017 (CP) Peraturan OJK & Stress Test: Konsep, Strategi dan September 14, 2017 Tantangan Implementasi Standar Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) Workshop on IRRBB & Stress Test - Consultative Paper Review (CP) OJK & Stress Test Rules: Concepts, Strategies and Challenges Implementation of the Interest Rate Standards Risk in the Banking Book (IRRBB) Risk Management Guard (RMG) Workshop Menyusun Key Performance Indicator (KPI) dan Remunerasi & Nominasi Workshop on Preparing the Key Performance Indicator (KPI) and Remuneration & Nomination 19 Oktober 2017 October 19, 2017 The Consumer Banking School Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Divisi Produk Dana dan Jasa Product and Services Division The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade dan Antisipasi Krisis Siklus 10 Tahunan The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade and Anticipate Annual 10 Year Cycle Crisis 7 Desember 2017 The Consumer Banking School Penilaian Kinerja (Assessment) Dewan Komisaris Work Assessment of Board of Commissioners Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara kolektif oleh Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan tentang Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bank Riau Kepri tahun 2017 dan Pengesahan Laporan Performance assessment of the Board of Commissioners shall be collectively held by the Shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders on the Performance Report of Bank Riau 377
  378. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Keuangan Tahunan Audited 2017. Dewan Komisaris dievaluasi melalui hasil pengawasan dalam pencapaian target kinerja yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), antara lain mencakup target kinerja operasional terutama dalam aspek penghimpunan dana dan penempatan dana, target usaha yang tercermin dalam laba dan efisiensi, serta pelaksanaan tata kelola. Kepri in 2017 and Annual Audited Financial Statements 2017. The Board of Commissioners shall be evaluated through the results of supervision in achieving the performance targets stated in the Bank Business Plan (RBB) among others, includes operational performance targets, particularly in the aspect of fund raising and fund placement, business targets reflected in profit and efficiency, and governance implementation. Penilaian lainnya dilakukan berdasarkan parameter kriteria penilaian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam self-assesment pelaksanaan tata kelola yang baik sebagaimana yang diatur dalam pasal 64 dan ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Other assessments shall be based on the parameters of the assessment criteria for duties and responsibilities of the Board of Commissioners in the self-assessment of GCG implementation as stipulated in article 64 and paragraph (2) of the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 on the Implementation of Good Corporate Governance For Commercial Banks. Laporan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris di Tahun 2017 Report on the Implementation of Supervisory Functions of the Board of Commissioners in 2017 378 Fokus pengawasan dan rencana kerja Dewan Komisaris disusun sebagai panduan yang disepakati bersama dan menjadi dasar penyusunan agenda dalam rapat Dewan Komisaris serta rapat gabungan bersama Direksi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada Anggaran Dasar, Keputusan RUPS Tahunan, dan Program Kerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menggunakan program kerja ini sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan prinsip Tata Kelola diterapkan dengan baik. The supervisory focus and work plan of the Board of Commissioners are compiled as approved guidelines and basis for the agenda of the Board of Commissioners and joint meetings with the Board of Directors. In performing its duties and functions, the Board of Commissioners shall always be guided by the Articles of Association, Annual General Meeting of Shareholders, and the Work Program of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners uses this work program as a guide in carrying out its duties to ensure the principles of Good Corporate Governance are properly implemented. Anggota Dewan Komisaris tidak melibatkan diri dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank Riau Kepri, kecuali diatur lain oleh perundang-undangan, Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank. Selain itu, sesuai dengan fungsinya, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau, mengevaluasi dan memberikan nasehat atas pelaksanaan rencana bisnis bank. Dalam memberikan rekomendasi, Dewan Komisaris selalu memperhatikan saran dan usul dari berbagai unsur termasuk Komite yang dibentuk dan dalam pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama atau secara musyawarah/mufakat. The members of the Board of Commissioners do not involve in the decision-making activities of Bank Riau Kepri, unless provided by the laws and legislations, the prevailing Bank Indonesia/Financial Services Authorities Regulations and other matters governed by the Articles of Association. In addition, in accordance with its function, the Board of Commissioners are directing, monitoring, evaluating and advising the implementation of the business plan of the bank. In making recommendations, the Board of Commissioners always pays attention advice and suggestion from various elements including the established Committee and in the decision-making performed jointly or by consensus.
  379. Selama tahun 2017 , Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi serta persetujuan kepada terkait berbagai aspek sebagaimana program kerja Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut: As of 2017, the Board of Commissioners has provided recommendations and approvals to various aspects as the Board of Commissioner work program are as follows: 1. Persetujuan perpanjangan masa kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. 1. Approval on terms of office extension of Audit Committee and Risk Monitoring Committee. 2. Persetujuan atas Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi perihal Rekomendasi Remunerasi Pengurus PT. Bank Riau Kepri. 2. Approval on the Remuneration and Nomination Committee Recommendation on the Remuneration Recommendation of the Management of PT. Bank Riau Kepri. 3. Persetujuan atas Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi perihal Rekomendasi Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. 3. Approval on the Remuneration and Nomination Committee Recommendation on Recommendation for terms of office extension of Director of Performance and Risk Management and Compliance Risk renewal Period. 4. Persetujuan atas Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi perihal Rekomendasi Perpanjangan Sementara Masa Jabatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT. Bank Riau Kepri. 4. Approval on the Remuneration and Nomination Committee Recommendation on Recommendation of Temporary Extension of Sharia Supervisory Board (DPS) for Period of PT. Bank Riau Kepri. 5. Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank Tahun 2017. 5. Approval on Annual Work Plan and Budget of the bank in 2017. 6. Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank Tahun 2018. 6. Approval on Annual Work Plan and Budget of the bank in 2018. 7. Persetujuan atas draft BPP Penanganan Kredit Bermasalah. 7. Approval on BPP draft for Non-Performing Loans Handling. 8. Persetujuan atas draft BPP Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. 8. Approval on BPP draft for Implementation of Compliance Function. 9. Persetujuan atas draft BPP Penerapan Program APU dan PPT. 9. Approval on BPP draft for the APU and PPT Program Implementation. 10. Persetujuan perubahan susunan keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. 10. Approval on changes composition for the membership of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee. 11. Persetujuan Calon Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). 11. Approval on Candidate of Internal Audit Unit Head (SKAI). 12. Persetujuan Revisi RKAT tahun 2017. 12. Approval on the Revised RKAT of 2017. 13. Persetujuan Pengganti Sementara Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Direktur 13. Approval on Temporary candidate for Director of Performance and Risk Management. 14. Penetapan Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk audit Laporan Keuangan Bank tahun buku 2017. 14. Stipulation on Appointment for Public Accounting Firm (KAP) of Sriyadi Elly Sugeng & Partners for audit of Bank Financial Report for the financial year of 2017. 15. Menyampaikan Laporan Evaluasi Kinerja Bank tahun 2016 kepada Pemegang Saham Pengendali Bank. 15. Submitting the Bank Performance Evaluation Report in 2016 to the Controlling Shareholder. 379
  380. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners 16. Menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. 16. Submitting the Bank Business Plan Supervision Report to the Financial Services Authority. 17. Menyampaikan Laporan Evaluasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2016. 17. Submitting the Evaluation Report of Public Accounting Firm (KAP) for Financial Year of 2016. 18. Menyampaikan Laporan Hasil Review SKAI kepada Otoritas Jasa Keuangan. 18. Submitting the Report of the SKAI Review Result to the Financial Services Authority. 19. Menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Pemegang Saham Pengendali Bank. 19. Submitting the Supervision Report of the Board of Commissioners to the Financial Services Authority and the Controlling Shareholder of the Bank. 20. Saran atas Pengaturan Biaya Tutup Buku Akhir Tahun. 20. Suggestions on the Financial Year Book Fee Arrangement. 21. Saran atas Ketentuan Pelaksanaan Perjalanan Dinas. 21. Suggestions on the Implementation of Official Traveling. 22. Saran atas Rencana Pendanaan Proyek Sindikasi. 22. Advice on Syndicated Project Funding Plan. 23. Tanggapan dan Saran atas Tindak Lanjut Temuan OJK dan BPK. 23. Responses and Suggestions on Follow-up OJK and BPK’s Findings. 24. Tanggapan atas Temuan Off Site Bank. 24. Response on Off Site Bank Findings. 25. Tanggapan atas Sanksi Kewajiban Membayar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 25. Response on Sanction of Pay Obligation from the Financial Services Authority (OJK). 26. Tanggapan atas Permohonan Persetujuan Calon Anggota Direksi Bank. 26. Response on Application of Prospective Candidate of Members of the Board of Directors of the Bank. 27. Tanggapan atas Laporan Pelaksanaan Komitmen Pengembangan Bank. 27. Response on Implementation Report of Bank Development Commitment. 28. Tanggapan atas Laporan Hasil Audit Umum dan Audit Khusus pada beberapa jaringan kantor Bank. 28. Response on Report on General Audit and Special Audit Result into Bank office networks. 29. Tanggapan atas Kesehatan Bank. 29. Response on the Bank Rating Report. Laporan Penilaian Tingkat Rapat Dewan Komisaris Meeting of Board of Commissioners Dewan Komisaris secara rutin mengadakan rapat, baik secara internal maupun rapat gabungan dengan Direksi dalam rangka mengkoordinasikan seluruh kegiatan Bank Riau Kepri, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang mempengaruhi kinerja Bank Riau Kepri. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka Pimpinan Rapat yang menentukan dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai 380 The Board of Commissioners held meetings regularly, both internally and jointly with the Board of Directors in order to coordinate all activities of Bank Riau Kepri, monitoring and anticipating the things that affect Bank Riau Kepri performance. The decision of the meeting is based on deliberations to reach consensus. In the event that the consensus decision is not reached, the decision shall be made on the basis of the majority vote. If the number of votes agreeing and disagreeing shall be the same, then the Chairman of the Meeting shall determine by taking into account the provisions of liability. The Board of Commissioners may also take a valid and
  381. binding decision without holding a Meeting of the Board of Commissioners , in a way that all members of the Board of Commissioners have approved the proposal that is written submitted and signed the agreement. The taken decision has the same power as the decision through a formal meeting. pertanggungjawaban. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan melalui rapat formal. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Frequency of Meetings and Attendance of Board of Commissioners As of 2017, the Board of Commissioners has held 26 meetings consisting of 7 (seven) internal meetings and 19 joint meetings with the Board of Directors. The attendance of members of the Board of Commissioners in internal and joint meetings can be seen in the table as follows: Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 26 kali rapat yang terdiri dari 7 (tujuh) kali rapat internal dan 19 kali rapat gabungan dengan Direksi. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat internal dan gabungan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2017 Table of Internal Meeting Attendance of Board of Commissioners in 2017 Nama Name Jabatan Position Rapat Internal Dewan Komisaris Internal Meeting of the BOC Rapat Gabungan Dewan Komisaris - Direksi Joint Meeting BOC-BOD Jumlah dan Kehadiran Number and Attendance Jumlah dan Kehadiran Number and Attendance Jumlah Rapat Meeting Number Jumlah Kehadiran Attendace Number % Jumlah Rapat Meeting Number Jumlah Kehadiran Attendace Number % Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner 7 7 100 19 17 89 Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner 7 6 86 19 14 74 Taufiqurrahman* Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commissioner 6 6 100 16 15 94 *Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 4 Maret 2017 *Served as independent commissioners since March 4, 2017 381
  382. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris Agenda, Date and Participant of Internal Meetings of the Board of Commissioners No 382 Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 1 13 Februari 2017 February 13, 2017 1.Laporan Pengawasan Rencana Bisnis PT. Bank Riau Kepri Semester II Tahun 2016 2.Dan lain - lain 1.Business Plan Supervision Report PT. Bank Riau Kepri Semester II of 2016 2.And others 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 2 21 April 2017 April 21, 2017 1.Membahas tentang kepengurusan komite pada PT. Bank 1.H.R. Mambang Mit Riau Kepri 2.A. Rivaie Rachman 2.Membahas tindak lanjut dari Keputusan RUPS Tahunan PT. 3.Taufiqurrahman Bank Riau Kepri, Jumat 3 Maret 2017, dan Keputusan RUPS Luar Biasa PT. Bank Riau Kepri, sabtu tanggal 4 Maret 2017 1.Discussing the management of the committee at PT. Bank Riau Kepri 2.Discussing the follow-up of the Annual General Meeting of Shareholders of PT. Bank Riau Kepri, Friday March 3, 2017, and the Extraordinary GMS Decision of PT. Bank Riau Kepri, Saturday, March 4, 2017 3 14 Juli 2017 July 14, 2017 1.Tindak Lanjut Pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2017 2.Dan lain-lain 1. Follow-Up Meeting with Financial Services Authority dated June 21, 2017 2. And others 4 19 September 2017 September 19, 2017 1.Perkembangan hasil Seleksi Direksi PT. Bank Riau Kepri 1.H.R. Mambang Mit 2.Hal – hal lain yang dianggap perlu 2.A. Rivaie Rachman 1. Progress of the Board of Directors Selection of PT. Bank Riau 3.Taufiqurrahman Kepri 2. Other matters deemed necessary 5 16 Oktober 2017 October 16, 2017 Tindak Lanjut untuk Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015 Follow Up for BPK Inspection Results in 2015 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division 4.Tenaga Ahli Pengawasan Supervision Expert 6 9 November 2017 November 9, 2017 1.Membahas hasil Temuan BPK RI tahun 2015 2.Memberikan tanggapan dan kesimpulan atas temuan BPK RI 2015 3.Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Discussing the findings of BPK RI in 2015 2. Providing responses and conclusions on the findings of BPK RI 2015 3. Discussing other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.A. Rivaie Rachman 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division 7 10 November 2017 November 10, 2017 1.Evaluasi Kinerja PT. Bank Riau Kepri Menjelang Akhir Tahun 2017 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Performance Evaluation PT. Bank Riau Kepri Towards year ended of 2017 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.A. Rivaie Rachman 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman
  383. Agenda , Tanggal dan Peserta Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi Agenda, Date and Participants of Joint Meeting of BOD-BOC No Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 1 9 Januari 2017 January 9, 2017 1.Tindak Lanjut temuan OJK dan BPK 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Follow up findings of OJK and BPK 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Director of Performance and Risk Management 4.Head of Compliance Division 2 19 Januari 2017 January 19, 2017 1.Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Desember 2016 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Bank Soundness Level Report on December 2016 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 3.Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.H.R. Mambang Mit 2. Director of Performance and Risk Management 3. Head of Risk management Division 4. Head of Compliance Division 3 8 Februari 2017 February 8, 2017 1.Evaluasi Kinerja Akhir Tahun Buku 2016 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu. 1. Performance Evaluation for financial year of 2016 2. Other matters deemed necessary. 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Pemimpin Divisi Keuangan dan Operasional 6.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3. President Director Director of Performance and Risk Management 4.Head of Financial and Operational Division 5.Head of Compliance Division 4 30 Mei 2017 May 30, 2017 1.Permohonan persetujuan Penanganan Kredit bermasalah PT. Bank Riau Kepri dari Direksi ke Dewan Komisaris 2.Penjelasan poin-poin perubahan pada permohonan persetujuan pedoman penanganan kredit bermasalah pada PT. Bank Riau Kepri 3.Hal-hal yang dianggap perlu 1.Application for handling approval of Non-Performing Loans of PT. Bank Riau Kepri from the Board of Directors to the Board of Commissioners 2.Explanation of the points of change on the application for approval of the guidance on handling non-performing loans at PT. Bank Riau Kepri 3.Others that are deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Operasional 5.Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Operational Director 5.Non-Performing Loans Handling Division 383
  384. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners No 384 Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 5 21 Juni 2017 June 21, 2017 Pembahasan Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2017 PT. Bank Riau Kepri Bank Business Plan Revision Discussion in 2017 of PT. Bank Riau Kepri 1. H.R. Mambang Mit 2. A. Rivaie Rachman 3. Taufiqurrahman 4. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 6. Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 7. Pemimpin SKAI 8. Pemimpin Divisi Treasury & Internasional 9. Pemimpin Divisi Mikro Kecil dan Menengah 10.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 11.Pemimpin Divisi MSDM 12.Pemimpin Divisi Konsumer 1. H.R. Mambang Mit 2. A. Rivaie Rachman 3. Taufiqurrahman 4. Director of Performance and Risk Management 5. Head of Strategic Plan Division 6. Head of Fund Product and Services Division 7. Head of SKAI 8. Head of Treasury & International Division 9. Head of Micro, Small and Middle Division 10.Head of Non-Performing Loans Handling Division 11.HEad of HRM Division 12.Head of Consumer Division 6 28 Juli 2017 July 28, 2017 1.Membahas Laporan Tingkat Kesehatan Bank Bulan Juni 2017 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu. 1. Discussing the Bank Soundness Level Report of June 2017 2. Other matters deemed necessary. 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Director of Performance and Risk Management 5.Head of Risk Management Division 7 1 Agustus 2017 August 1, 2017 1.Tindak Lanjut Temuan BPK 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu. 1. Follow Up BPK Findings 2. Other matters deemed necessary. 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Utama 5.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 6.Direktur Operasional 7.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.President Director 5.Director of Performance and Risk Management 6.Operational Director 7.Head of Compliance Division
  385. No Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 8 1 Agustus 2017 August 1 , 2017 1.Penyelesaian Kredit Bermasalah PT. Bank Riau Kepri 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Non-Performing Loans Settlement of PT. Bank Riau Kepri 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Direktur Operasional 6.Pemimpin Divisi Hukum 7.Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Director of Performance and Risk Management 5.Head of Operational Division 6.Head Legal Division 7.Non-Performing Loans Handling Division 9 22 Agustus 2017 August 22, 2017 Pembahasan hasil pemeriksaan umum terhadap Jaringan Kantor PT. Bank Riau Kepri Tahun 2017 Discussion on the results of general inspection of PT. Bank Riau Kepri in 2017 1.Taufiqurrahman 2.Direktur Utama 3.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 4.OJK Provinsi Riau 1.Taufiqurrahman 2.President Director 3.Director of Performance and Risk Management 4.FSA of Riau Province 10 18 September 2017 September 18, 2017 1.Membahas hasil kerja mengenai Progress dari pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study Unit syariah PT. Bank Riau Kepri menjadi Bank Umum Syariah oleh tim Konsultan PT. Batasa Tazkia di hadapan Direksi & Komisaris 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Discussing the work on Progress from the work of Spin Off & Feasibility Study Study of Sharia Unit PT. Bank Riau Kepri became Sharia Public Bank by Consultants Team of PT. Batasa Tazkia front of the Board of Directors & Commissioners 2. Other matters deemed necessary 1.A. Rivaie Rachman 2.Taufiqurrahman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Direktur Operasional 6.Pemimpin Divisi Syariah 7.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 8.Pemimpin Divisi Kepatuhan 9.Pemimpin Divisi MSDM 1.A. Rivaie Rachman 2.Taufiqurrahman 3.President Director 4.Director of Performance and Risk Management 5.Operational Director 6.Head of Sharia Division 7.Head of Strategic Plan Division 8.Head of Compliance Division 9.Head of HRM Division 11 19 September 2017 September 19, 2017 1.Pembahasan Pengurus Bank, Remunerasi Pengurus dan Update Syariah. 2.Hal – hal lain yang dianggap perlu 1. Discussion of Bank Management, Remuneration of Management and Sharia Update. 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Utama 5.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 6.Direktur Operasional 7.Pemimpin Divisi MSDM 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.President Director 5.Director of Performance and Risk Management 6.Operational Director 7.Head of HRM Division 385
  386. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners No 386 Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 12 22 September 2017 September 22, 2017 1.Persetujuan Draft BPP Penerapan Program APU dan PPT 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Approval of BPP Application of APU and PPT Program Draft 2. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Director of Performance and Risk Management 5.Head of Compliance Division 13 6 Oktober 2017 October 6, 2017 1.Progres pekerjaan terkait kajian spinoff syariah 2.Pengembangan struktur organisasi terkait pemberlakuan SOT dalam rangka penguatan UUS dan persiapan spin-off syariah 3.Opsi modal terkait model spin-off untuk mendirikan BUS Bank Riau Kepri 1. Progress of work related of sharia spin-off review 2. Development of organizational structure related to the implementation of SOT in the context of UUS strengthening and preparation of sharia spin-off 3. The capital options related to spin-off model to establish BUS of Bank Riau Kepri 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Direktur Operasional 6.Pemimpin Divisi MSDM 7.Pemimpin Divisi Syariah 8.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.President Director 4.Director of Performance and Risk Management 5.Operational Director 6.Head of HRM Division 7.Head of Sharia Division 8.Head of Strategic Plan Division 14 30 Oktober 2017 October 30, 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Umum Terhadap PT. BPD Riau Kepri Tahun 2017 Discussion of General Inspection Result into PT. BPD Riau Kepri Year 2017 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.A. Rivaie Rachman 4.Direktur Utama 5.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 6.Direktur Operasional 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.A. Rivaie Rachman 4.president Director 5.Director of Performance and Risk Management and Risk Management Director 6.Operational Director 15 6 November 2017 November 6, 2017 1.Membahas tentang Kredit Sindikasi dan Kinerja BRK 2.Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu (Kinerja) 1. Discussing the BRK Performance and SyndicatedLoans 2. Discuss other matters deemed necessary (Performance) 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Direktur Operasional 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.President Director 4.Director of Performance and Risk Management 5.Operational Director
  387. No Tanggal Rapat Meeting Date Agenda Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Peserta Rapat 16 7 November 2017 November 7 , 2017 Membahas Pencapaian Laba Tahun 2017 Discusses the Profit Achievement of 2017 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 6.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 7.Pemimpin Divisi Treasury & Internasional 1.H.R. Mambang Mit 2.Taufiqurrahman 3.President Director 4.Director of Performance and Risk Management 5.Head of Fund Product and Services Division 6.Head of Strategic Plan Division 7.Head of Treasury & International Division 17 27 November 2017 November 27, 2017 1.Membahas tentang Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2018 2.Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Discussingthe Annual Budget Plan (RKAT) 2018 2. Discussing other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Direktur Utama 4.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 5.Direktur Operasional 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.President Director 4.Director of Performance and Risk Management 5.Operational Director 18 12 Desember 2017 December 12, 2017 1.Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK 2.Rencana Obligasi PT. Bank Riau Kepri 3.Tindak Lanjut Pemilihan Pengurus PT. Bank Riau Kepri 4.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1. Follow-up of BPK Audit Result 2. Bond Plans of PT. Bank Riau Kepri 3. Follow Up Management Selection of PT. Bank Riau Kepri 4. Other matters deemed necessary 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Utama 5.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 6.Direktur Operasional 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.President Director 5.Director of Performance and Risk Management 6.Operational Director 19 22 Desember 2017 December 22, 2017 1.Pembahasan Konsolidasi Persiapan Tutup Buku Tahun 2017 2.Hal-hal lain yang perlu dibahas 1. Consolidation Discussion Preparation for year ended of 2017 2. Other things that need to be discussed 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.Direktur Utama 5.Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 6.Direktur Operasional 7.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 8.Pemimpin SKAI 9.Unit Kerja terkait 1.H.R. Mambang Mit 2.A. Rivaie Rachman 3.Taufiqurrahman 4.President Director 5.Director of Performance and Risk Management 6.Operational Director 7.Head of Strategic Plan Division 8.Head of SKAI 9.Related Work Unit 387
  388. Preface Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Bank Riau Kepri telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Decisions taken at the Board of Commissioners meeting of Bank Riau Kepri have been well recorded and well documented well in the minutes of meetings of the Board of Commissioners meeting. The minutes of meeting shall be signed by the chairman of the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners that participated meeting or not. The dissenting opinion that occurs in the meeting has been recorded in the minutes of meeting by the dissenting opinion. Penilaian atas Kinerja Masing-Masing Komite yang Berada Di Bawah Dewan Komisaris Assessment of Respective Committee Performance Under the Board of Commissioners Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam Piagam Komite dan Program Kerja Komite. Uraian mengenai Komite di Bawah Dewan Komisaris dijelaskan tersendiri pada bagian Laporan Tahunan ini. Performance Assessment of the Board of Commissioners Committee is determined based on the duties and responsibilities contained in the Committee Charter and Work Program of the Committee. The description of the Committee under the Board of Commissioners is described separately in this section of the Annual Report. Organ Pendukung Dewan Komisaris Supporting Organ of the Board of Commissioners Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang diterima atau temuan langsung dari Dewan Komisaris dan Komite di bawah Dewan Komisaris. Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan penerapan kebijakan Tata Kelola tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Riau Kepri dengan tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 388 The Board of Commissioners strives to monitor the policies that adopted by the Board of Directors based on reports or direct findings from the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners. in order to assist the duties of the Board of Commissioners in implementing the Corporate Governance Policy, the Board of Commissioners has established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee as stipulated in the Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri with the duties of monitoring, evaluating and giving recommendations to the Board of Commissioners.
  389. Direksi The Board of Directors Direksi memberikan prioritas tinggi bagi pengembangan dan penguatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik . Untuk itu, Direksi berupaya memastikan bahwa tata kelola Bank Riau Kepri telah selaras dengan praktik terbaik secara global serta sepenuhnya sesuai dengan peraturan dan standar di Indonesia. The Directors are giving high priority to the development and strengthening of good corporate governance. Therefore, the Board of Directors tries to ensure that the corporate governance of Bank Riau Kepri is in harmony with the global best practices and fully in accordance with Indonesian rules and standards. Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Bank serta melaksanakan Tata Kelola yang Baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board of Directors is a corporate organ that has a duties and responsibilities collectively in managing the Bank and implementing Good Corporate Governance at all levels or levels of the organization. Each member of the Board of Directors performs its duties and decides in accordance with the division of duties and authorities under the Statutes and the prevailing laws and regulations. Jumlah dan Komposisi Direksi Numbers and Composition of the Board of Directors Berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017, Pemegang Saham menyetujui dan menetapkan Sdr. Eka Afriadi untuk diperpanjang masa jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko periode 5 Juli 2017- 4 Juli 2021. Sehingga sampai dengan 31 Desember 2017, anggota Direksi Bank Riau Kepri berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. Based on the Extraordinary General Meeting Stockholders, dated March 4, 2017, the Shareholders approved and determined Mr. Eka Afriadi, to extend his terms of office as Director of Performance and Risk Management for the period of July 5, 2017 - July 4, 2021. As of December 31, 2017, the members of the Board of Directors of Bank Riau Kepri are 3 (three) members that consists of the President Director, Operational Director and Director of Performace & Risk management. Dengan adanya jumlah dan komposisi Direksi tersebut memungkinkan Direksi untuk mengambil keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak By the number and composition of the Board of Directors, it is possible for the Board of Directors to make a deision effectively, accurately, and promptly to 389
  390. Preface Direksi | The Board of Directors secara independen, yaitu tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya. Berikut komposisi Direksi Bank Riau Kepri tahun 2017: act independently, that is do not have any conflict of interest that may impair its ability to perform its duties. Here is the compositions of the Board of Directors of Bank Riau Kepri in 2017: Tabel Komposisi dan Susunan Direksi Per 31 Desember 2017 Table of Board of Directors Composition and Arrangement per December 31, 2017 Nama Name Jabatan Position Periode Jabatan Terms of Office Dasar Pengangkatan Appointment Basis DR. Irvandi Gustari Direktur Utama President Director 2015-2019 RUPS Luar Biasa tanggal 23 April 2015 Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated on April 23,2015 Denny Muliya Akbar Direktur Operasional Operational Director 2016-2020 RUPS Luar Biasa tanggal 28 Januari 2016 Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated on January 28,2016 Eka Afriadi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance & Risk Management 2017-2021 RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017 Extraordinary General Meeting of Shareholders, dated on March 4 ,2017 Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Appointment and Dismissal of the Board of Director Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan melalui RUPS melalui proses yang transparan. Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui RUPS setelah melalui proses uji kemampuan dan kepatutan. Seluruh anggota Direksi berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Riau Kepri. Masa kerja Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Riau Kepri ditetapkan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Adapun penggantian dan atau pengangkatan Direksi dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 390 The appointment and dismissal of the Board of Directors is performed through the GMS through a transparent process. The Appointment of members of the Board of Directors is performed through the GMS after having the process of fit and proper test. All members of the Board of Directors are domiciled in the Head office working area of Bank Riau Office. The term of office of the Board of Directors in accordance with Bank Riau Kepri Articles of Association is set for 4 (four) years and may be re-appointed if they have good performance after considering the consideration of Bank Indonesia/ Financial Services Authority without prejudice the right of the General Meeting of Shareholders to terminate at any time. The replacement and/or appointment of the Board of Directors that is conducted by paying an attenion of the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee.
  391. Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi Fit and Proper Test of the Board of Directors Setiap anggota Direksi Bank memiliki pengalaman dibidang operasional sebagai pejabat eksekutif Bank , hal ini mengingat karena anggota Direksi Bank merupakan mantan dan pernah menjabat sebagai pejabat eksekutif Bank. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan memenuhi persyaratan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan melalui Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) Direksi. Each members of the Board of Directors of the bank has an experience in operational sector, as an executive officer of the Bank, considering that the members of the Board of Directors are former and formerly executive officers of the Bank. Members of the Board of Directors are appointed and dismissed by the shareholders through the General Meeting of Shareholders and meet the requirements of Bank Indonesia/Financial Services Authority through the Board of Directors fit and proper test. Seluruh anggota Direksi Bank Riau Kepri telah lulus uji kelayakan dan kepatutan dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana tabel berikut. The entire members of the Board of Directors of Bank Riau Kepri have passed the fit and proper test and obtained the approval letter from the Financial Services Authority, as the following table. Tabel Pesetujuan Penetapan Direksi oleh Otoritas Jasa Keuangan Table of the Approval of the Board of Directors Determination by Financial Service Authority Nama Name Jabatan Position Nomor Surat dan Tanggal Persetujuan Letter Number and Approval Date Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Organizer of Fit and Proper Test DR. Irvandi Gustari Direktur Utama President Director SR-24/KO.5411/2015 tanggal 7 Mei 2015 SR-24/KO.5411/2015 dated Mei 7, 2015 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Denny Muliya Akbar Direktur Operasional Operational Director SR-36/KO.54/2016 tanggal 23 Februari Otoritas Jasa Keuangan 2016 Financial Service Authority SR-36/KO.54/2016 dated February 23, 2016 Eka Afriadi* Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance & Risk Management SR-36/KO.54/2016 tanggal 11 Juli 2017 SR-36/KO.54/2016 dated July 11, 2017 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority * Diperpanjang masa jabatan sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko dengan periode masa jabatan 05 Juli 2017 s.d. 04 Juli 2021 * Extended terms of office as Director Performance & Risk Management with period of July5, 2017 to July4, 2021 Tugas dan Tanggung jawab Direksi Board of Directors Duties and Responsibilities Direksi bertugas dengan itikad baik dan bertanggungjawab penuh memimpin dan mengurus Bank sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan serta dalam batasan wewenang yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, adalah sebagai berikut: The Board of Directors is in good will and fully responsible to lead and manage the Bank in accordance with the vision, mission and objectives that have been set and within the limits of authority set forth in the Articles of Association and prevailing laws and regulations. The duties and responsibilities of each the Board of Directors as set forth in the Code of Conduct of the Board of Directors and Guideline are as follows: 391
  392. Preface Direksi | The Board of Directors 392 Jabatan Position Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Job Description and Responsibilities Direktur Utama • Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank di dalam dan di luar pengadilan. • Bersama-sama dengan Komisaris Utama menandatangani surat saham dan surat kolektif saham. • Mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. • Menjalin hubungan dengan pihak luar antara lain dengan Pemerintah Daerah, Instansi Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bank-Bank dan lembaga lainnya. • Bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan tugas dan pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervisinya. • Menandatangani surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang bersifat prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakanBank. • Wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Audit Internal. • Mengarahkan, mengembangkan dan menetapkan strategi pengelolaan Bank secara menyeluruh. • Mengendalikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan Bank. • Menyiapkan Rencana Kerja Bank. • Menyampaikan Laporan Tahunan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku Bank ditutup. • Mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur. • Direktur Utama berwenang mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. • Direktur Utama berwenang melakukan tindakan korektif dan/atau instruktif atas kebijakan yang telah diputuskan oleh Direktur yang menurut penilaian Direktur Utama menyimpang dari kebijakan Bank. President Director • President acts for and on behalf of the Board of Directors and representing the Bank inside and outside of court. • Together with the President Commissioner sign the share certificates and collective share certificates. • Bind the Bank with other parties and other parties with the Bank, and carrying out all actions, both on management and ownership. •Establishing relationships with outsiders, among others with regional Government, Government Institution, Bank Indonesia, Financial Services Authorities, Banks and other institutions. • Be responsible for planning, directing, coordinating and supervising directly the execution of duties and work units under his supervision. • Signing letters and other principal items that may affect Bank policy • Shall pay attention and promptly take the necessary steps on all matters disclosed in each audit report made by the Internal Audit. • Directing, developing and establishing comprehensive Bank management strategy. • Controlling and evaluating the Bank activities entirely. • Preparing Work Plan of the Bank. • Submitting Annual Report to GMS for approval within 6 (six) months after the financial year of the Bank is closed. • Coordinating the activities and implementation of duties of the entire Board of Directors. • President Director shall have the authority to make decisions in the performance of his duties, authorities and responsibilities. • President Director has the authority to take corrective and/or instructive action on the policy decided by the Board of Director who, according to the assessment of the President Director, deviates from the Bank policies. Direktur Dana & Jasa • Direktur Dana & Jasa dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga. • Direktur Dana & Jasa bertugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervisinya. • Direktur Dana & Jasa menandatangani surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali untuk hal­hal yang sangat prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank maka harus dilaksanakan dengan rapat Direksi.
  393. Jabatan Position Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Job Description and Responsibilities Funding and Servicse Director • Funding & Services Director may act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Bank in the event that the President Director absent or is prevented by any reason, there is no need to be proven to the third party. • Funding and Services Director is responsible in planning, directing, coordinating and supervising directly to the working unit implementation under his supervision. • The Funding and Services Director is signing letters and other documents relating to the field of duties, except for the principal matters which may affect to the policy of the Bank, it shall be executed by meeting of the Board of Directors Direktur Kredit & Syariah • Direktur Kredit & Syariah dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga. • Direktur Kredit & Syariah bertugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervisinya. • Direktur Kredit & Syariah menandatangani surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali untuk hal­hal yang sangat prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank maka harus dilaksanakan dengan rapat Direksi. Credits & Sharia • Credits & Sharia Director may act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Bank in the event that the President Director absent or unavailable for any reason, there is no need to be proven Director to the third party. • Credits & Sharia Director is responsible for planning, directing, coordinating and supervising directly to the working unit implementation under his supervision. • Credits & Sharia Director is signing letters and other documents relating to the field of duties, except for the principal matters which may affect to the policy of the Bank, it shall be executed by meeting of the Board of Directors. Direktur Operasional • Direktur Operasional dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga. • Direktur Operasional bertugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervisinya. • Direktur Operasional menandatangani surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali untuk hal­hal yang sangat prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank maka harus dilaksanakan dengan rapat Direksi. Operational Director • Operational Director may act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Bank in the event that the President Director absent or unavailable for any reason, there is no need to be proven to the third party. • Operational Director is responsible for planning, directing, coordinating and supervising directly to the working unit implementation under his supervision. • Operational Director is signing letters and other documents relating to the field of duties, except for the principal matters which may affect to the policy of the Bank, it shall be executed by meeting of the Board of Directors. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko • Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko dapat bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga. • Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bertugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan unit kerja yang berada di bawah supervisinya. • Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko menandatangani surat-surat dan warkat-warkat lainnya yang berkaitan dengan bidang tugasnya, kecuali untuk hal­hal yang sangat prinsipil yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank maka harus dilaksanakan dengan rapat Direksi. • Di samping melaksanakan hal-hal yang telah disebutkan di atas, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko berpedoman kepada Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, antara lain yaitu : 393
  394. Preface Direksi | The Board of Directors Jabatan Position Director of Performance & Risk Management Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Job Description and Responsibilities - Mengidentifikasi, mengukur dan mengevaluasi semua risiko kepatuhan Bank, sesuai Pedoman Manajemen Risiko yang telah dimiliki oleh Bank; - Melakukan pengujian atas rancangan dan perubahan pedoman kerja pada Direktur lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan; - Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan seluruh aktivitas Bank terhadap ketentuan dan komitmen dengan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan serta seluruh perjanjian dengan pihak lainnya; - Memastikan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) telah berjalan sesuai dengan ketentuan di seluruh tingkat organisasi. - Memastikan penerapan prinsip kehati-hatian seluruh aktivitas operasional Bank telah sesuai dengan Ketentuan Bank dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku. - Melaporkan kepada pihak otoritas perbankan apabila terdapat pelanggaran kepatuhan. • Director Performance & Risk Management may act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Bank in the event that the President Director absent or unavailable for any reason, there is no need to be proven to the third party. • Director Performance & Risk Management is responsible for planning, directing, coordinating and supervising directly to the working unit implementation under his supervision. • Director Performance & Risk Management is signing letters and other documents relating to the field of duties, except for the principal matters which may affect to the policy of the Bank, it shall be executed by meeting of the Board of Directors. • In addition to implemented the above mention matters, the implementation of duties and responsibilities of Director Performance & Risk Management referred to the Manual Book of the company (BPP) for Compliance Function implementation of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, among others are: - Identification, measurement and evaluation of the entire Bank compliance risks, in accordance with the Risk Management Guidelines held by the Bank; - Testing on draft and change of work guidelines to other Directors in ensuring compliance with laws and regulations; - Establishing the steps that necessary in ensuring compliance with the entire of Bank activities against the terms and commitments with Bank Indonesia and the laws and regulations and all agreements with other parties; - Ensuring the application of Good Corporate Governance (GCG) principles has been in line with the requirements at all levels of the organization. - Ensuring the application of prudent principle of the entire operational activities of the Bank has been adjusted with the Bank requirement and other prevailing laws and regulations. - Report to the banking authority party if there is a compliance violation. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Guidelines and Code of Conduct of The Board of Directors Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 yang menyatakan bahwa Direksi harus memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mengikat, Bank Riau Kepri telah menyusun pedoman kerja Direksi yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor 85/KEPDIR/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang Pedoman Kerja Direksi. Pedoman kerja tersebut menjadi salah satu acuan yang digunakan Direksi dalam melakukan tugas dan 394 In line with the Financial Services Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 stated that the Board of Directors may have binding guidelines and code of conduct, Bank Riau Kepri has prepared the Board of Directors guidelines stipulated in Decree of the Board of Directors Number 85/KEPDIR/2016 dated December 22, 2016 regarding the Working Guidelines of the Board of Directors. The working guidelines become one of the references that the Board of Directors use in performing
  395. tanggung jawabnya . Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Bank Riau Kepri ditetapkan untuk mendukung komitmen Direksi untuk terus mencapai visi dan misi perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik. Adapun cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, yaitu: their duties and responsibilities. The guidelines and Code of Conduct of the Board of Directors of Bank Riau Kepri are stipulated to support the commitment of the Board of Directors to continue in achieving the vision and mission of the company in accordance with the principles of Good Corporate Governance. The scope of the Working guideline and Code of Conduct of the Board of Directors, they are: I. Pendahuluan Introduction • Dasar Hukum • Istilah Yang Digunakan • Legal Basis • Term used II. Direksi The Board of Directots • • • • • • • • • • • • • • • • • • Visi Dan Misi Tujuan Fungsi Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi Persyaratan Untuk Menjadi Direksi Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Masa Jabatan Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas Etika Kerja dan Jabatan Waktu Kerja Tugas dan Tanggung jawab Hak dan Kewenangan Rapat Direksi Pembagian Tugas Antar Direksi Pendelegasian Wewenang Antar Direksi Komite-komite Direksi Hubungan Kerja Antara Direksi dan Dewan Komisaris Penggunaan Saran Profesional • Vision and Mission •Objectives •Functions • Numbers, compositions, and Independence of the Board of Directors • Requirements to be the Board of Directors • Appointment and Dismissal of the Board of Directors • Terms of office • Orientation Programs and Capability Improvement • Code of Conduct and Position • Working hours • Duties and Responsibilities • Rights and Authorities • Meeting of the Board of Directors • Duties Division among the Board of Directors • Authority Delegation among the Board of Directors • The Board of Directors Committee • The Relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners • The Use of Professional Suggestions Independensi Direksi Independence of The Board of Directors Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris. Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. The Board of Directors always acts independently; in a sense that they do not have any conflict of interest that may interfere with their ability to perform tasks independently and critically, both in relation to each other and to the Board of Commissioners. The Board of Directors does not have financial relationships, management relationships, share ownership relationships and/or family relationships with fellow members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and/ or Controlling Shareholders or relationships with the Bank, and thus, can carry out their duties and responsibilities independently. 395
  396. Preface Direksi | The Board of Directors Program Orientasi Bagi Direksi Baru Orientation Programs for New member of the Board of Directors Anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya diberikan program orientasi/pengenalan mengenai Bank Riau Kepri. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang visi, misi dan nilainilai Bank Riau Kepri, kode etik dan pedoman tingkah laku, struktur organisasi, serta pedoman dan tata tertib kerja Direksi. Program orientasi ini juga dilakukan untuk memberikan gambaran umum terhadap terhadap rencana bisnis Bank Riau Kepri, informasi mengenai kegiatan bisnis utama, garis besar tugas dan kegiatan Direksi berdasarkan peraturan-peraturan perbankan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Members of the Board of Directors are appointed for the first time is given an orientation/introduction program regarding Bank Riau Kepri. This program aims to provide an understanding of the vision, mission and values of Bank Riau Kepri, guideline and code of conduct, organizational structure, as well as the guidelines and discipline of the Board of Directors. This orientation program is also performed in providing an overview of the business plan of Bank Riau Kepri, information about main business activities, outline of duties and activities of the Board of Directors based on banking regulations and other prevailing laws and regulations. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi The Competence Development and Training Sepanjang tahun 2017, anggota Direksi Bank Riau Kepri telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini: Nama Name DR. Irvandi Gustari 396 As of 2017, the members of the Board of Directors of Bank Riau Kepri have participated various competence improvement programs in the form of training, workshops, conferences, seminars, as the following table: Materi Pelatihan Training Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Obligation Issuance Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Date Pekanbaru, 24 Februari 2017 Pekanbaru, February 24, 2017 Penyelenggara Pelatihan/Seminar Organizer Divisi MSDM Human Resources Division Sosialisasi mengenai Ketentuan Bank Jakarta, 5 Mei 2017 Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Jakarta, Mei 5, 2017 dalam Rupiah dan Valas bagi Bank Umum Konvensional Socialization on Bank Indonesia Regulation concerning Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks Bank Indonesia Bank Indonesia Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC Batam, 10 Juli 2017 Batam, July 10, 2017 Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division Workshop Pengelolaan Dana Haji oleh Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji Workshop on Haj Fund Management by Haj Financial Management Agency Member Yogyakarta, 15 September 2017 Yogyakarta, September 15, 2017 Asbanda Asbanda
  397. Nama Name Denny Muliya Akbar Materi Pelatihan Training Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Date Penyelenggara Pelatihan/Seminar Organizer Seminar Indonesia Banking Expo 2017 Seminar on Indonesian Banking Expo 2017 Jakarta, 19 September 2017 Jakarta, September 19, 2017 Perbanas Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai oleh Pemerintah Daerah Socialization of Implementation of Non-Cash Transactions by regional Government Jakarta, 5 Oktober 2017 Jakarta, October 5, 2017 Asbanda Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions in Riau Islands Province Government Batam, 27 Oktober 2017 Batam, October 27, 2017 Divisi Produk Dana dan Jasa Services and Funds Product Division Sosialisasi Regulasi Terkait BUMD Socialization of Regulation Related to the Regional Owned-Enterprise Jakarta, 13 Desember 2017 Jakarta, December 13, 2017 Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Directorate General of Regional Finance Development – Ministry of Home Affairs Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat Eksekutif Refresher Risk Management Certification on Executive Level Jakarta, 26 Januari 2017 Jakarta, January 26, 2017 Sentramark Business Management Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Pihak Utama Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Assessment of Ability and Compliance of Primary Persons of Pension Fund of Regional Development Bank of Riau Islands Jakarta, 14 Februari 2017 Jakarta February 14, 2017 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Obligation Issuance Batam, 24 Februari 2017 Batam, February 24, 2017 Divisi MSDM Human Resources Division Sosialisasi Kesiapan Penerapan PSAK 71 (IFRS 9) Socialization of PSAK 71 Implementation Readiness (IFRS 9) Yogyakarta, 17 April 2017 Yogyakarta, April 17, 2017 Asbanda Solusi Inovatif Perbankan Digital Masa Depan Jakarta, 27 April 2017 Innovative Solution of Future Digital Banking Jakarta, April 27, 2017 Infobank Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division Batam, 10 Juli 2017 Batam, July 10, 2017 Workshop Prakonvensi Rancangan Standar Palembang, 27 Juli 2017 Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Palembang, July 27, 2017 (RSKKNI) Bidang Treasury Workshop on Pre-Convention Design of Indonesian National Work Competence Standard (RSKKNI) of Treasury Sector Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority 397
  398. Preface Direksi | The Board of Directors Nama Name Eka Afriadi 398 Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Date Materi Pelatihan Training Penyelenggara Pelatihan/Seminar Organizer Sosialisasi Transaksi Non Tunai dan Konfirmasi Status Wajib Pajak Pemda Socialization of Non-Cash Transaction and Confirmation of Local Taxpayer Status Jakarta, 11 Agustus 2017 Jakarta, August 11, 2017 Asbanda Expand Leadership Program For BOD/BOC Expand Leadership Program For BOD/BOC Bali, 2 Agustus 2017 Bali, August 2, 2017 CLDI 4th Asian Fixed Income Summit 4th Asian Fixed Income Summit Bali, 7 September 2017 Bali, September 7, 2017 PT SMF Seminar IBEX 2017 IBEX Seminar 2017 Jakarta, 18 September 2017 Jakarta, September 18, 2017 Asbanda Training Electronic Banking Manajemen Sistem Informasi dan Operasional Perbankan: Optimalisasi Digital Banking Dalam Rangka Meningkatkan Fee Based Income dan Financial Inclusion Training on Electronic Banking Management of Banking Operational and Information Systems: Digital Banking Optimization in Order to Improve Fee Based Income and Financial Inclusion Bandung, 26 September 2017 Bandung, September 26, 2017 Infobank Seminar Persiapan Penerapan PSAK 71 Seminar on the Preparation of Implementation PSAK 71 Jakarta, 5 Oktober 2017 Jakarta, October 5, 2017 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority PSAK 71: Forward Looking Adjustment dan Expected Credit Loss PSAK 71: Forward Looking Adjustment and Expected Credit Loss Jakarta, 23 Oktober 2017 Jakarta, October 23,2017 One Point Indonesia Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions in Province Government of Riau Islands Batam, 27 Oktober 2017 Batam, October 27, 2018 Divisi Produk Dana dan Jasa Service and Fund products Division the Workshop Data Quality Assurance Sistem Solo, 21 November 2017 Informasi Debitur (SID) untuk Direksi BPD di Solo, November 21, 2017 Wilayah Kerja Kantor Perwakilan BI Solo Workshop on Data Quality Assurance of Debtor Information System (SID) for the Board of Directors of Regional Development Bank in Work Area of Representative Office of BI Solo Bank Indonesia Sosialisasi Pelaksanaan Operasi Moneter Jakarta, 30 Januari 2017 serta luncheon Meeting Terkait Pentingnya Jakarta, January 30, 2017 Pengelolaan Likuiditas dan Transaksi Repo Socialization of Monetary Operations implementation and Luncheon meeting Releases Related to the Importance of Liquidity Management and Repo Transactions Bank Indonesia
  399. Nama Name Materi Pelatihan Training Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Date Penyelenggara Pelatihan/Seminar Organizer Undangan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Pihak Utama Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Invitation for Assessment of Ability and Compliance to the Primary Candidates of Pension Fund of Regional Development Bank of Riau Islands Jakarta, 2 Februari 2017 Jakarta, February 2, 2017 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Obligation Issuance Batam, 24 Februari 2017 Batam, February 24, 2017 Divisi MSDM Human Resources Dvision Workshop Manajemen Pengawasan Dana Pensiun Workshop on Pension Fund Controlling Management Jakarta, 21 Maret 2017 Jakarta, March 21, 2017 ADPI Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan Socialization of Bank Alleged Crime Handling Batam, 5 April 2017 Batam, April 5, 2017 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Seminar Indonesian & Global Economic Outlook Indonesian & Global Economic Outlook Seminar Australia, 11 Mei 2017 Australia, May 11, 2017 Bank Panin Panin Bank Sosialisasi Peraturan BI No. 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional Socialization of BI Regulation No.19/3/ PBI/2017 regarding Short-Term Liquidity Loans for Conventional Commercial Banks Jakarta, 22 Mei 2017 Jakarta May 22, 2017 Bank Indonesia Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP Seminar for Bank Management Level in Jakarta Jakarta, 24 Mei 2017 Jakarta, May 24, 2017 FKDKP Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop Development Of Corporate Level BSC Batam, 10 Juli 2017 Batam, July 10, 2017 Divisi Perencanaan Strategis Strategic Planning Division Workshop & Discussion How To Build Risk & Control Culture Workshop & Discussion How To Build Risk & Control Culture Jakarta, 14 Agustus 2017 Jakarta, August 14, 2017 ILC Learning Center Workshop GCG, Risk dan Compliance Workshop GCG, Risk and Compliance Jakarta, 7 September 2017 Jakarta, September 7, 2017 Asbanda Training dalam Rangka Penyusunan Kepdir PT Bank Riau Kepri tentang Aspek Hukum Lelang yang tidak bisa Menutupi Sisa Hutang Training in Order of Arranging President Director of PT Bank Riau Kepri regarding Legal Aspect Auction that may not Covering for Debt remain Batam, 7 September 2017 Batam, September 7, 2017 Divisi Hukum Legal Division 399
  400. Preface Direksi | The Board of Directors Nama Name 400 Materi Pelatihan Training Tempat & Waktu Pelaksanaan Place & Date Penyelenggara Pelatihan/Seminar Organizer Seminar Indonesia Banking Expo 2017 Seminar of Indonesian Banking Expo 2017 Jakarta, 19 September 2017 Jakarta, September 19, 2017 Perbanas Workshop Penyediaan Likuiditas Akhir Tahun pada BPDSI Workshop on End of Year Liquidity Provision at BPDSI Banyuwangi, 16 November Asbanda 2017 Banyuwangi, November 16, 2017 Sosialisasi Pokok-Pokok Peraturan Bank Indonesia Pelayanan Perizinan Terpadu Terkait Hubungan Operasional Bank Umum dengan Bank Indonesia Socialization of Principles of Bank Indonesia Regulation on Integrated Licensing Services Related to Commercial Bank Operational Relationships with Bank Indonesia Jakarta, 27 November 2017 Jakarta, November 27, 2017 Bank Indonesia Sosialisasi Ketentuan Gerbang Pembayaran Jakarta, 30 November 2017 Jakarta, November 30, 2017 Nasional (GPN) Socialization of the National Payment Gate Terms (GPN) Bank Indonesia Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang Jakarta, 7 Desember 2017 dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU Jakarta December 7, 2017 PPT) serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan Seminar on Anti Money Laundering and Coutnering Financing of Terrorism (APU PPT) Policy and Consumer Protection in the Banking Sector FKDKP Sosialisasi Regulasi Terkait BUMD Regulation Socialization relating to Local Owned-Enterprise Jakarta, 13 Desember 2017 Jakarta, December 13, 2017 Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Directorate General of Regional Finance Development – Ministry of Home Affairs BPD Workshop Tahun 2017 BPD Workshop in 2017 Singapura, 16 Desember Bank Mandiri 2017 Singapura, December 16, 2017
  401. Penilaian Kinerja Direksi The Board of Directors Performance Assessment Penilaian kinerja Direksi Bank Riau Kepri dilakukan melalui laporan penilaian sendiri (self assessment) Tata Kelola yang disampaikan kepada OJK secara berkala dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Penilaian sendiri (self assessment) tersebut dilakukan secara komprehensif dan terstruktur yang diintegrasikan menjadi 3 (tiga) aspek governance yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome, sebagai suatu proses yang berkesinambungan. The performance assessment of the Board of Directors of Bank Riau Kepri is performed through selfassessment report of Good Corporate Governance that is submitted to Financial Service Authority (FSA) periodically by refered to Circular Letter of Financial Services Authority Number 13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The self-assessment is conducted comprehensively and structurally integrated into 3 (three) aspects of governance: governance structure, governance process, and governance outcome, as a continuous process. Penilaian sendiri (self assessment) Penerapan Tata Kelola dilakukan dengan menggunakan Kertas Kerja Penilaian Sendiri (self assessment) Penerapan Tata Kelola sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Parameter penilaian kinerja Direksi meliputi prinsip-prinsip TARIF dalam Tata Kelola yang Baik terkait keseluruhan fungsi dalam mengelola Bank Riau Kepri. Self-assessment of Good Corporate Governance implementation is performed by using Self-Assessment Paper of the Implementation of Good Corporate Governance in accordance with Circular of the Financial Services Authority on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The performance appraisal parameters of the Board of Directors are including the principles of TARIF in Good Corporate Governance in relation to the entire function in managing Bank Riau Kepri. Selain melalui penilaian sendiri (self assessment), penilaian kinerja Direksi juga dilakukan melalui pertanggungjawaban laporan tahunan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hal ini terlihat pada saat pelaksanaan RUPS tahunan tahun 2017 dimana pemegang saham (RUPS) menyetujui laporan tahunan tahun buku 2016 yaitu laporan pengawasan Dewan Komisaris, laporan pertanggungjawaban Direksi dan laporan keuangan perseroan tahun buku 2016 dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2016. In addition, through self-assessment, the performance of the Board of Directors is also performed through the accountability of the annual report at the General Meeting of Shareholders (GMS). It is seen during the implementation of Annual General Meeting of Shareholders 2017 where the Shareholders approved the annual report for the financial year of 2016 that is supervisory report of the Board of Commissioners, accountability report of the Board of Directors and the financial statements of the company for the financial year of 2016 by granting a fully volledig acquit et de charge to the Board of Commissioners and the Board of Directors for the actions of the management and supervision run during the financial year of 2016. 401
  402. Preface Direksi | The Board of Directors Rapat Direksi Meeting of the Board of Directors Direksi secara rutin mengadakan rapat, baik secara internal maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dalam rangka menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis Bank Riau Kepri. Adapun keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. The Board of Directors hold meetings regularly, either internally or jointly with the Board of Commissioners in order to establish the policies and strategic makingdecision strategic of Bank Riau Kepri. The decision of the meeting was taken, based on deliberations for consensus. In the event that the consensus decision is not reached, the decision is taken, based on the majority vote. Di dalam Kebijakan Pedoman Tata Kelola Bank Riau Kepri dan Pedoman Kerja Direksi, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan. In the Guidelines Policy of Good Corporate Governance Work of Bank Riau Kepri and Working Guidelines of Board of Directors, the Board of Directors Meetings may be held at any time when it seems necessary and held at least once in 1 (one) month regularly. Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal tersebut di atas berdasarkan permintaan tertulis : The Board of Directors can hold a meeting outside of the above schedule based on a written request: 1. Seorang atau lebih Direktur. 1. One or more Directors. 2. Permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota Dewan Komisaris. 2. written request of one or more Members of the Board of Commissioners. 3. Permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. 3. Written requests 1 (one) shareholder or more jointly representing 1/10 (one ten) of the total shares held by the Company with the valid voting. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi Meeting Frequency and Attendance Rate of Board Directors Selama tahun 2017, Direksi telah menyelenggarakan 35 kali rapat internal Direksi dan rapat Direksi dengan unit kerja terkait (rapat koordinasi) dan 19 kali rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat internal Direksi, rapat Direksi dengan unit kerja terkait (rapat koordinasi) maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: 402 As of 2017, the Board of Directors has held 35 internal meetings of the Board of Directors and the Board of Directors meetings with the related working units (coordination meetings) and 19 joint meetings with the Board of Commissioners. The attendance of members of the Board of Directors in internal meetings of the Board of Directors, the Board of Directors meetings with the related working units (coordination meetings) or joint meetings with the Board of Commissioners can be seen in the table are as follows:
  403. Tabel Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2017 Table of Attendance Levels of the Board of Directors in the Internal Meetings , Coordination Meetings and Joint Meeting of the Board of Directors – the Board of Commissioners 2017 Nama Name Jabatan Position Rapat Internal Direksi dan Rapat Koordinasi The Board of Directors Internal Meeting and Coordinting Meeting Rapat Gabungan Direksi - Dewan Komisaris Joint Meeting of The Board of Directors – the Board of Commissioners Jumlah dan Kehadiran Numbers and Attendance Jumlah dan Kehadiran Numbers and Attendance Jumlah Rapat Numbers of Meetings Jumlah Kehadiran Numbers of Attendance % Jumlah Rapat Numbers of Meetings Jumlah Kehadiran Numbers of Attendance % DR. Irvandi Gustari Direktur Utama President Director 35 35 100 19 12 63 Denny Muliya Akbar Direktur Operasional Operational Director 35 27 77 19 12 63 Eka Afriadi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance & Risk Management 35 17 49 19 17 89 Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Direksi dan Rapat Koordinasi Agenda, Date and Participants of Internal Meetings of the Board of Directors and Coordination Meetings No Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 1 16 Januari 2017 January 16, 2017 Rapat Pembahasan Monitoring Penurunan NPL Meeting of NPL Decrease Monitoring Discussion 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Non-Performing Loans Problem Handling Division 2 20 Januari 2017 January 20, 2017 Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Periode Desember 2016 Discussion on Bank Soundness Level Report for December Period of 2016 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.Seluruh Pemimpin Divisi The entire head of division 403
  404. Preface Direksi | The Board of Directors No 404 Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 3 2 Maret 2017 March 2, 2017 1.Pembahasan Surat OJK No. SR-23/ KO.053/2017 Perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Bank Saudara 2.Pembahasan Surat OJK No, SR-28/ KO.053/2017 Perihal Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Umum Tahun 2016 1.Discussion on Letter OJK No. SR-23/ KO.053/2017 regarding the Report on the Result of Examination of Saudara Bank. 2.Discussion of Letter OJK No, SR-28/ KO.053/2017 regarding commitment Fulfillment of General Audit in 2016 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division 5.Pemimpin Divisi Konsumer Head of Consumer Division 4 4 April 2017 April 4, 2017 Tindak Lanjut Atas Permohonan Kredit yang diajukan oleh PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Follow-Up on Loans Application, proposed by PT. Permodalan Ekonomi Rakyat 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Mikro Kecil dan Menengah Head of Small and Medium Micro Division 5 5 April 2017 April 5, 2017 1.Evaluasi Pencapaian Kinerja UUS Triwulan 1.DR. Irvandi Gustari I / Maret 2017 2.Denny M. Akbar 2.Progres Program Kerja Divisi Syariah 3.Pemimpin Divisi Syariah 3.Progres Spin Off Bank Riau Kepri Syariah Head of Sharia Division 4.Hal-hal Lain Yang dianggap Perlu 1.Evaluation of UUS Performance Achievement in the 1st Quarter I/March 2017 2.Progress of Working Program of Sharia Division 3.Progress of Spin Off Bank Riau Kepri Sharia 4.Other Matters that are expected necessary 6 12 April 2017 April 12, 2017 Kebijakan Direksi tentang Pengelolaan Asuransi Kredit Konsumer PT. Bank Riau Kepri The Board of Directors Policy concerning Consumer Loans Insurance Management of PT. Bank Riau Kepri 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Konsumer 4.Pemimpin Divisi Syariah 5.Pemimpin Divisi Mikro Kecil dan Menengah 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of the Consumer Division 4. Head of Sharia Division 5. Head of Small and Medium Micro Division 7 5 Juni 2017 June 5, 2017 Persiapan Grand Launching Laku Pandai PT. Bank Riau Kepri Preparation of Grand Launching of Laku Pandai of PT Bank Riau Kepri 1.DR. Irvandi Gustar 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Umum 4.Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi 1.Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 2. Head of General Division 3. Head of Information Technology Division 4. Head of Fund Products and Services Division
  405. No Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 8 9 Juni 2017 June 9 , 2017 Rapat Temuan Penyelenggaraan Laku Pandai Hasil On The Spot (OTS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Terhadap Layanan Laku Pandai PT. Bank Riau Kepri Bersama Otoritas Jasa Keuangan Meeting of Laku Pandai implementation Findings for Result on The Spot (OTS) of Financial Services Authority (FSA) Against Laku Panadai Services of PT. Bank Riau Kepri with Financial Services Authority 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M Akbar 4.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 5.Pemimpin Divisi Treasury & Internasional 6.Pemimpin Divisi Umum 7.OJK Provinsi Riau 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M Akbar 4. Head of Strategic Planning Division 5. head of Treasury & International Division 6. Head of General Division 7. Financial Services Authority of Riau Province 9 4 Juli 2017 July 4, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Follow-up of FSA findings 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Kepatuhan 4.Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 5.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 6.Pemimpin SKAI 7.Pemimpin Divisi MSDM 8.Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Compliance Division 4. Head of Risk Management Division 5. Head of Strategic Planning Division 6. Head of SKAI 7. Head of MSDM Division 8. Head of Information Technology Division 10 14 Juli 2017 July 14, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Pertemuan dengan Aspidsus Kejati Riau Discussion on Following up meeting with Aspidus Kejati of Riau 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Eka Afriadi 4.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 5.Pemimpin Divisi Hukum 6.Pemimpin SKAI 7.Pemimpin Tim Task Force Kredit 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Eka Afriadi 4. Head of Handling of Loans Division 5. Head of Legal Division 6. Head of SKAI 7. head of Loans Task Force Team 11 14 Juli 2017 July 14, 2017 Rapat Pembahasan Surat OJK Provinsi Riau No. S-507/KO.053/2017 tgl. 11 Juli 2017 Perihal Teguran/Sanksi Laporan Pembukaan Layanan Kas Meeting of FSA of Letter Discussion of Riau Province No. S-507/KO.053/2017 dated. July 11, 2017 Regarding Warning/Sanction of Account Opening of Cash Service 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Unit Kerja Terkait Related Working Unit 405
  406. Preface Direksi | The Board of Directors No 406 Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 12 19 Juli 2017 July 19, 2017 Rapat Presentasi Progress Pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study Oleh Divisi Syariah Presentation Meeting of Spin Off & Feasibility Study review working Progress By Sharia Division 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Syariah 4.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of Sharia Division 4. head of Strategic Plan Division 13 25 Juli 2017 July 25, 2017 Rapat Pembahasan Perkiraan NPL sampai dengan Akhir bulan Juli 2017 Meeting of NPL Prediction Discussion up to end of July 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Konsumer 4.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 5.Pemimpin SKAI 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Head of the Consumer Division 4.Head of Non-performing Loans Division 5.Head of SKAI 14 8 Agustus 2017 August 8, 2017 Temuan OJK Hasil Pemeriksaan Umum Tahun 2016 Komitmen s/d Desember 2017 FSA Findings of General Audit Results in 2016 Commitment up to December 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Kepatuhan 4.Pemimpin SKAI 5.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 6.Pemimpin Divisi Treasury & Internasional 7.Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 8.Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi 9.Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Compliance Division 4. Head of SKAI 5. Head of Strategic Planning Division 6. Head of Treasury & International Division 7. Head of Fund Products and Services Division 8. Head of Information Technology Division 9. Head of Risk Management Division 15 22 Agustus 2017 August 22, 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Umum terhadap Jaringan Kantor PT. Bank Riau Kepri Tahun 2017 Discussion on General Audit Result against Network office of PT. Riau Riau Bank in 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Tim OJK Financial Services Authority Team 16 30 Agustus 2017 August 30, 2017 Pembahasan Brokers Asuransi Discussion on the Brokers Insurance 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. DR. Irvandi Gustari Eka Afriadi Denny M. Akbar Pemimpin Divisi Konsumer Pemimpin Divisi Mikro Kecil dan Menengah Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi Pemimpin SKAI Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 9. Pemimpin Divisi Kepatuhan 10.Pemimpin Divisi Hukum 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi
  407. No Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 3 .Denny M. Akbar 4. Head of the Consumer Division 5. Head of Small and Medium Micro Division 6. Head of Non-performing Loans Division 7. Head of Information Technology Division 8. Head of SKAI, Head of Risk Management Division 9. Head of Compliance Division 10. Head of Legal Division 17 31 Agustus 2017 August 31, 2017 Pembahasan Laporan Bulanan Auditor Cabang Jakarta Discussion on Auditor Monthly Report of Jakarta Branch 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan 5.Pemimpin Divisi Konsumer 6.Pemimpin SKAI 7.Pemimpin Divisi Keuangan dan Operasional 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Division Strategic Planning 4. Head of Compliance Division 5. Head of the Consumer Division 6. Head of SKAI 7. Head of Finance and Operations Division 18 9 September 2017 September 9, 2017 Rapat Koordinasi Internal Pembagian Tugas Direktur Dana & Jasa dan Direktur Kredit & Syariah kepada Direktur Utama dan Direktur Operasional Internal Coordination Meeting of the Division of Funding & Services Director and Credits & Sharia Director to the President Director and Operational Director 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 5.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4. Head of the Strategic Planning Division 5. Head of Compliance Division 19 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Presentasi Progress Spin Off & Feasibility Study Unit Usaha Syariah PT. Bank Riau Kepri Meeting of Presentation Progress of Spin Off & Feasibility Study of Sharia Business Unit of PT. Bank Riau Kepri 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.Pemimpin Divisi Syariah 5.Pemimpin Divisi MSDM 6.Pemimpin Divisi Kepatuhan 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4. Head of Sharia Division 5. Head of MSDM division 6. Head of Compliance Division 20 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Pembahasan Penurunan NPL Meeting of NPL Decrease Discussion 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 4.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of Strategic Planning Division 4. Head of Non-performing loans Division 407
  408. Preface Direksi | The Board of Directors No 408 Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 21 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Kredit Sindikasi Kepada PT. Jasamarga Manado bitung dengan Totaal Partisipasi Bank Riau Kepri Sebesar Rp. 200 Milyar Discussion on Syndicated Loans To PT. Jasamarga Manado bitung with the Total Bank Riau Kepri Participation amounted to Rp. 200 Billion 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Komersial 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of Commercial Division 22 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Setoran Modal Pemprov. Riau Kepada PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Syariah Discussion on Capital Deposit of Riau Governance To PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Sharia 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 4.Pemimpin Divisi Hukum 5.Pemimpin Desk Corporate Secretary 1.DR. irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Strategic Planning Division 4. Head of Legal Division 5. Head of Corporate Secretary Desk 23 13 Oktober 2017 October 13, 2017 Rapat Penyusunan Draft Kebijakan Umum Direksi dan Inisiatif Strategis Tahun 2018 Draft Preparing Meeting of General Policy of the Board of Directors and Strategic Initiatives in 2018 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Seluruh Pemimpin Divisi/Desk/Unit Investigasi Fraud 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.The entire of Head division/Desk/Fraud Investigation Unit 24 14 Oktober 2017 October 14, 2017 Rapat Penyusunan Draft Kebijakan Umum Direksi dan Inisiatif Strategis Tahun 2018 Draft Preparing Meeting of General Policy of the Board of Directors and Strategic Initiatives in 2018 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Seluruh Pemimpin Divisi/Desk/Unit Investigasi Fraud 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.The entire of Head division/Desk/Fraud Investigation Unit 25 15 Oktober 2017 October 15, 2017 Rapat Penyusunan Draft Kebijakan Umum Direksi dan Inisiatif Strategis Tahun 2018 Draft Preparing Meeting of General Policy of the Board of Directors and Strategic Initiatives in 2018 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Seluruh Pemimpin Divisi/Desk/Unit Investigasi Fraud 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.The entire of Head division/Desk/Fraud Investigation Unit 26 20 Oktober 2017 October 20, 2017 Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2017 Meeting of Performance Evaluation on the 3rd of Quarter in2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Seluruh Pemimpin Divisi 4.Pemimpin Kantor Bank 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. The entire of Head division 4. Head of Bank Office
  409. No Tanggal Rapat Date of Meeting Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 27 21 Oktober 2017 October 21 , 2017 Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2017 Meeting of Performance Evaluation on the 3rd of Quarter in2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Seluruh Pemimpin Divisi 4.Pemimpin Kantor Bank 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. The entire of Head division 4. Head of Bank Office 28 23 Oktober 2017 October 23, 2017 Rapat Pembahasan Potensial Risiko Hukum dan Risiko Reputasi Bank Riau Kepri Meeting of Potential Legal Risk Disclosure and Reputation Risk of Bank Riau Kepri Discussion 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Kepatuhan 4.Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Compliance Division 4. Head of Risk Management Division 29 6 November 2017 November 6, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK tahun 2017 Discussion on following up the Audit result of Financial Services Authority in 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.Seluruh Pemimpin Divisi/Desk/Unit Investigasi Fraud 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Denny M. Akbar 4.The entire of Head division/ Desk/Fraud Investigation Unit 30 13 November 2017 November 13, 2017 1.Progres Rencana Kerja Tahun 2017 2.Rencana Strategis Teknologi Informasi BRK 2018 – 2021 3.Kajian Pembelian Lisensi Bankvision 1.Progress of the Work Plan in 2017 2.Information Technology Strategic Plan of BRK 2018 – 2021 3.Bankvision License Purchase Review 1. DR. Irvandi Gustari 2. Denny M. Akbar 3. Eka Afriadi 4. Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi 5. Pemimpin Divisi umum 6. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko 7. Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 8. Pemimpin Divisi Kepatuhan 9. Pemimpin Divisi Keuangan dan Operasional 10.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Eka Afriadi 4. Head of Information Technology Division 5. Head of General Division 6. Head of Risk Management Division 7. Head of Fund Products and Services division 8. Head of Compliance Division 9. Head of Finance and Operations Division 10. Head of Strategic Planning division 409
  410. Preface Direksi | The Board of Directors No Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants 31 15 November 2017 November 15, 2017 Rapat Progress Persiapan Spin Off Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi Progress Meeting of Spin Off for Sharia Business Preparation of BRK Unit with the Board of Directors 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Syariah 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of Sharia Division 32 20 November 2017 November 20, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Pemeriksaan Tahun 2017 Follow-up Findings of Financial Services Audit in 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3.Pemimpin Divisi Kepatuhan 4.Pemimpin SKAI 5.Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 6.Pemimpin Divisi Treasury & Internasional 7.Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa 1.DR. Irvandi Gustari 2.Eka Afriadi 3. Head of Compliance Division 4. Head of SKAI 5. Head of Strategic Planning Division 6. Head of Treasury & International Division 7. Head of Fund Products and Services division 33 12 Desember 2017 1.Dana Pembinaan Kemitraan Dari Tahun 2014 Sampai Dengan Tahun 2017 Yang Terpakai Dan Perlakukan Dalam Akuntansi 2.Perlakuan Atas Hapus Buku Kredit Yang Dilakukan Pada Tahun 2016 Sebesar Rp. 49 Miliyar Dan Konsekuensi Pajak Yang Harus Ditanggung Oleh Bank Riau Kepri 3.CKPN Hasil Proyeksi Perbaikan NPL Sebesar Rp. 11-13 Milyar Yang Baru Bsia Tuntas Di Akhir Desember 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin SKAI 4.Pemimpin Divisi Kepatuhan 5.Pemimpin Divisi Keuangan dan Operasional December 12, 2017 1.Partnership Development Fund From 2014 up to 2017 Which is used and adjusted in accounting 2.Handling of remove Loans books which is made in 2016 amounted to Rp. 49 Million and tax consequences that must be assured By Bank Riau Kepri 3.CKPN projection result of NPL Improvement amounted to Rp. 11-13 Billion that is completed at the End of December 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of SKAI 4. Head of Compliance Division 5. Head of Finance and Operations Division 20 Desember 2017 December 20, 2017 Rapat NPF Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi NPF Meeting of sharia business unit of BRK with the Board of Directors 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah 4.Pemimpin Divisi Syariah 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3. Head of Non-performing loans Division 4. Head of Sharia Division 34 410 Tanggal Rapat Date of Meeting
  411. No 35 Tanggal Rapat Date of Meeting 28 Desember 2017 December 28 , 2017 Agenda Rapat Meeting Agendas Peserta Rapat Meeting Participants Persiapan Rencana PH Kredit Tahap III Tahun 2017 Plan preparation loans PH of steps III in 2017 1.DR. Irvandi Gustari 2.Denny M. Akbar 3.Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Head of non-performing loans Division Jumlah kehadiran rapat di atas, merupakan rapat yang dilaksanakan oleh Direksi bersama-sama dengan Divisi terkait. Adapun terkait Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi telah diuraikan dalam Bab Dewan Komisaris Perihal Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. The number of meeting participant above, meeting held by the Board of Directors together with the related Division. As for the related Agenda, Date and Participants of the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors have been described in the chapter of the Board of Commissioners on the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Di samping Direksi menyelenggarakan rapat sebagaimana diatur di atas, masing-masing Direksi telah menyelenggarakan rapat dengan unit kerja di bawah supervisinya, sebagai berikut: Besides of the Board of Directors is holding meetings as stipulated above, each of the Board of Directors has held meeting with the work unit under its supervision, are as follows: Aktivitas Rapat Direktur Utama President Director Meeting Activities No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 1 16 Januari 2017 January 16, 2017 Rapat Pembahasan Monitoring Penurunan NPL Meeting of monitoring Discussion of NPL decrease 2 20 Januari 2017 January 20, 2016 Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Periode Desember 2016 Report Discussion on Soundness Bank level, period of December 2016 3 2 Maret 2017 March 2, 2017 1. Pembahasan Surat OJK No. SR-23/KO.053/2017 Perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Bank Saudara 2. Pembahasan Surat OJK No, SR-28/KO.053/2017 Perihal Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Umum Tahun 2016 1.Discussion on Financial Services Authority Letter No. SR-23/KO.053/2017 regarding the Report on Examination result of Saudara Bank 2.Discussion on Financial Services Authority Letter No, SR-28/KO.053/2017 regarding General Audit Commitment Compliance in 2016 4 4 April 2017 April 4, 2017 Tindak Lanjut Atas Permohonan Kredit yang diajukan oleh PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Follow up on Loans Application, proposed by PT. Permodalan Ekonomi Rakyat 411
  412. Preface Direksi | The Board of Directors No 412 Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 5 5 April 2017 April 5, 2017 1.Evaluasi Pencapaian Kinerja UUS Triwulan I / Maret 2017 2.Progres Program Kerja Divisi Syariah 3.Progres Spin Off Bank Riau Kepri Syariah 4.Hal-hal Lain Yang dianggap Perlu 1. Evaluation of UUS Performance achievement in the 1st Quarter /March 2017 2. Progress of Work Program of Sharia Division 3. Progress of Spin Off of Bank Riau Kepri Syariah 4. Other matters that are seem necessary 6 7 April 2017 April 7, 2017 Rapat Obligasi dan Saham Seri B Meeting of Obligation and Shares of Seri B 7 12 April 2017 April 12, 2017 Kebijakan Direksi tentang Pengelolaan Asuransi Kredit Konsumer PT. Bank Riau Kepri The Board of Directors Policy on Consumer Loans Insurance Management of PT. Bank Riau Kepri 8 18 Mei 2017 May 18, 2017 Persiapan Penerbitan Obligasi dan Penyertaan Modal PT. Jamkrida Preparation of Bond Issuance and Equity Participation of PT. Jamkrida 9 19 Mei 2017 May 19, 2017 Perbaikan Kualitas Tangible Cabang Utama Tangible Quality Improvement of Main Branch 10 5 Juni 2017 June 5, 2017 Pembahasan Draft Annual Report 2016 Discussion on Draft Annual report 2016 11 5 Juni 2017 June 5, 2017 Persiapan Grand Launching Laku Pandai PT. Bank Riau Kepri Preparation of Grand Launching of Laku Pandai of Bank Riau Kepri 12 9 Juni 2017 June 9, 2017 Rapat Temuan Penyelenggaraan Laku Pandai Hasil On The Spot (OTS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Terhadap Layanan Laku Pandai PT. Bank Riau Kepri Bersama Otoritas Jasa Keuangan Meeting of Laku Pandai implementation Findings for Result on The Spot (OTS) of Financial Services Authority (FSA) Against Laku Panadai Services of PT. Bank Riau Kepri with Financial Services Authority 13 12 Juni 2017 June 12, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Program GN Lingkaran Follow-up Discussion of GN Lingkakran Program 14 12 Juni 2017 June 12, 2017 Rapat Pembahasan Masalah NPL Meeting of NPL Problem Discussion 15 22 Juni 2017 June 22, 2017 Rapat Pembahasan Monitoring Penurunan NPL Meeting of NPL Decrease Monitoring Discussion 16 4 Juli 2017 July 4, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Follow-up of Financial Services Authority findings 17 4 Juli 2017 July 4, 2017 Rapat SP2D Online Pemerintah Kota/Kabupaten Riau (SIMDA) Meeting of SP2D online of City/Regency Governance of Riau (SIMDA) 18 5 Juli 2017 July 5, 2017 Temuan Signifikan Audit Umum Cabang Syariah Pekanbaru Significant Findings of General Audit of Pekanbaru Sharia Branch 19 20 Juli 2017 July 20 2017 MOU Aplikasi Kasda Online serta Integrasi Aplikasi Simda Online (Pemko. Dumai, Pemkab. Pelalawan, Pemkab. Rokan Hulu) Mou of Kasda online Application and Simda Application integrated Online (Dumai City, Pelalawan Regency, Rokan Hulu Regency) 20 7 Juli 2017 July 7, 2017 Pembahasan Persiapan Launching dan Penandatanganan MoU Program GN Lingkaran Discussion on Launching Preparation and MoU signing of GN Lingkaran Program
  413. No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 21 7 Juli 2017 July 7 , 2017 Persiapan Acara Penjurian APBI Preparation of APBI Judging Program 22 14 Juli 2017 July 14, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Pertemuan dengan Aspidsus Kejati Riau Discussion on Following up meeting with Aspidus Kejati of Riau 23 13-14 Juli 2017 July 13- 14, 2017 Evaluasi Kinerja Triwulan II 2017 PT. Bank Riau Kepri Performance Evaluation in the 2nd quarter of PT Bank Riau Kepri 2017 24 14 Juli 2017 July 14, 2017 Rapat Pembahasan Surat OJK Provinsi Riau No. S-507/KO.053/2017 tgl. 11 Juli 2017 Perihal Teguran/Sanksi Laporan Pembukaan Layanan Kas Meeting of Financial Services Authority of Riau Province Letter No. S-507/KO.053/2017 dated July 11, 2017 Regarding on Warning/Sanction of Account Opening of Cash Service Discussion 25 19 Juli 2017 July 19, 2017 Rapat Presentasi Progress Pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study oleh Divisi Syariah Presentation Meeting of Spin Off & Feasibility Study review working Progress by Sharia Division 26 25 Juli 2017 July 25, 2017 Rapat Pembahasan Perkiraan NPL sampai dengan Akhir bulan Juli 2017 Meeting of NPL Estimated Discussion up to the End of July 2017 27 25 Juli 2017 July 25, 2017 Kajian Penyertaan Modal dan Analisa Limit Non-Bank PT. Bank Riau Kepri Review of Investment and Non-Bank Limit Analysis of PT. Bank Riau Kepri 28 27 Juli 2017 July 27, 2017 Kinerja s.d. Juli 2017, LDR yang harus tercapai 100%, NPL, UMKM, dan Kinerja Lainnya yang Strategis The Performance up to July 2017, LDR shall be achieved 100%, NPL, UMKM, and Other Strategic Performances 29 28 Juli 2017 July 28, 2017 Standarisasi Furniture dan Peralatan Pendukung Layanan Bank Riau Kepri Standardization of Furniture and Equipment Support Services of Bank Riau Kepri 30 2 Agustus 2017 August 2, 2017 Pembahasan Permasalahan Pegawai Discussion on Employees Problems 31 2 Agustus 2017 August 2, 2017 Persiapan Spin off UUS PT. Bank Riau Kepri Preparation of UUS Spin off of PT Bank Riau Kepri 32 8 Agustus 2017 August 8, 2017 Temuan OJK Hasil Pemeriksaan Umum Tahun 2016 Komitmen s/d Desember 2017 FSA Findings General Audit Results in 2016, Commitment up to December 2017 33 8 Agustus 2017 August 8, 2017 Tindak Lanjut Study banding ke Maybank terkait dengan Pengembangan System IT dalam pengelolaan Pegawai Following-up the Comparative study to Maybank related to IT System Development in Employee management 34 8 Agustus 2017 August 8, 2017 Pemaparan Hasil Gap Penilaian Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2017 oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan Persiapan Penilaian BSEM tahun 2018 Exposure of Gap Results Assessment of Bank Service Excellence Monitor (BSEM) in 2017 by Marketing Research Indonesia (MRI) and Preparation of BSEM Assessment in 2018 35 14 Agustus 2017 August 14, 2017 Sosialisasi Hasil Penilaian Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2017 oleh Marketing Research Indonesia (MRI) Socialization of Assessment Results of Bank Service Excellence Monitor (BSEM) in 2017 by Marketing Research Indonesia (MRI) 36 15 Agustus 2017 August 15, 2017 Rapat Koordinasi dengan Direktur Utama PT. Bank Riau Kepri Coordination Meeting with President Director of PT. Bank Riau Kepri 37 15 Agustus 2017 August 15, 2017 Rapat Pembahasan Program CSR Kemitraan Pemerintah Kabupaten Kampar Discussion Meeting of Kampar Regency Partnership CSR Program 413
  414. Preface Direksi | The Board of Directors No 414 Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 38 18 Agustus 2017 August 18, 2017 Pembahasan Hak dan Fasilitas Direksi Discussion on Rights and Facilities of the Board of Directors 39 22 Agustus 2017 August 22, 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Umum terhadap Jaringan Kantor PT. Bank Riau Kepri Tahun 2017 Discussion on General Audit Result into office network of PT. Riau Riau Bank in 2017 40 30 Agustus 2017 August 30, 2017 Pembahasan Broker Asuransi Discussion on Insurance Broker 41 30 Agustus 2017 August 30, 2017 Persiapan Acara Penjurian IT Telco & Digital Award Preparation of IT Telco & Digital award Judging Program 42 31 Agustus 2017 August 32, 2017 Pembahasan Laporan Bulanan Auditor Cabang Jakarta Discussion on Monthly Auditor Report of Jakarta Branch 43 31 Agustus 2017 August 31, 2017 Hasil Audit Khusus Kedai Pasar Sail & Capem Tuanku Tambusai Special Audit Results of Sail first class office & Tuanku Tambusai sub-branch office 44 4 September 2017 September 4, 2017 Pembahasan Program CSR Kemitraan Bank Riau Kepri dengan Pemprov Riau Discussion on Partnership CSR program of Bank Riau Kepri with Riau Province 45 8 September 2017 September 8, 2017 Pembahasan Kerahasiaan Data Divisi PKB dan Tim Task Force PKB Discussion on Data Secrecy of PKB Division and PKB Task Force Team 46 8 September 2017 September 8, 2017 Rapat Pembahasan Kinerja DSQ Performance Discussion Meeting of DSQ 47 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Penyelesaian Permasalahan ATM Cabang Tembilahan dan M-Banking PT. Bank Riau Kepri Meeting of ATM problem Solving of Tembilahan Branch and M-Banking of PT. Bank Riau Kepri 48 11 September 2017 September 11, 2017 Pembahasan Evaluasi KC Pangkalan Kerinci Discussion on Pangkalan Kerinci Branch Office Evaluation 49 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Pembahasan Layanan VIP Discussion Meeting of VIP Services 50 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Presentasi Progress Spin Off & Feasibility Study Unit Usaha Syariah PT. Bank Riau Kepri Presentation Meeting of Spin Off & Feasibility Study of Sharia Business Unit of PT. Bank Riau Kepri 51 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Presentasi Progress Pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study oleh Tim PT. Batasa Tazkia di Hadapan Direksi & Komisaris Meeting of Spin Off Review Working Progress & Feasibility Study Presentation by Team of PT. Batasa Tazkia in front of the Board of Directors & the Board of Commissioners 52 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Koordinasi Supervisor Funding Officer dan Rencana Penyelenggaraan Sinar Tebar Milyar (STM) Bank Riau Kepri Coordination Meeting of Supervisor Funding Officer and Sinar Tebar Billion (STM) Organizing Planning of Bank Riau Kepri 53 18 September 2017 September 18, 2017 Pembahasan Follow Up kunjungan Ke Kuala Kampar, Teluk Meranti dan Tanjung Batu Discussion on Following up the visit To Kuala Kampar, Teluk Meranti and Tanjung Batu 54 18 September 2017 September 18, 2017 Pembahasan Permasalahan Cabang Pangkalan Kerici Discussion on Pangkalan Kerinci Branch office Problems 55 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Pembahasan Penurunan NPL Meeting of NPL Decrease Discussion
  415. No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 56 19 September 2017 September 19 , 2017 1.Pembahasan Pengurus Bank, Remunerasi Pengurus dan Update Syariah 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1.Discussion of Bank Management, Remuneration of Management and Sharia Update 2.Other matters that are seem necessary 57 20 September 2017 September 20, 2017 Rapat Pembahasan Kebocoran Data ke Media Terkait Surat yang ditandatangan oleh Dirut Perihal Asuransi Meeting of Data Leak Discussion to the Media Related mail that signed by the President Director regarding Insurance 58 25 Sptember 2017 September 25, 2017 Persiapan Rencana PH Kredit Tahap I Tahun 2017 Preparation of Loans PH plan of Step I in 2017 59 3 Oktober 2017 October 3, 2017 Evaluasi Pencapaian Laba 30 September 2017 dan Rencana Aksi Pencapaian Laba Tahun 2017 Evaluation of the Achievement of Profit as of September 30, 2017 and Action Plan of Achieving Profit in 2017 60 3 Oktober 2017 October 3, 2017 Rencana Study Banding Layanan Samsat Non Tunai Comparative Study Plan of Non-Cash Samsat service 61 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Kredit Sindikasi Kepada PT. Jasamarga Manado Bitung dengan Total Partisipasi Bank Riau Kepri Sebesar Rp. 200 Milyar Discussion on Syndicated Loans To PT. Jasamarga Manado Bitung with Total Participation of Bank Riau Kepri amounted to Rp. 200 Billion 62 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Setoran Modal Pemprov. Riau Kepada PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Syariah Discussion on Capital Deposit of Riau Governance to PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Sharia 63 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Progress Spin-off Syariah dan Opsi Penyertaan Modal Discussion on Sharia Spin-off Progress and Capital participation Option 64 9 Oktober 2017 October 9, 2017 Pembahasan Pipeline Kredit Komersial s.d Akhir Tahun Terkait Kredit Sindikasi Discussion on Commercial Loans Pipeline up to end of year, Related to Syndicated Loans 65 9 Oktober 2017 October 9, 2017 Penambahan Tenaga Kredit Analis Dalam Rangka Pencapaian Target Kredit di Divisi Komersial Additional Loans Analyst in order to Achieve the Target of Loans in Commercial Division 66 13-15 Oktober 2017 October 13-15, 2017 Rapat Penyusunan Draft Kebijakan Umum Direksi dan Inisiatif Strategis Tahun 2018 Draft Preparing Meeting of General Policy of the Board of Directors and Strategic Initiatives in 2018 67 17 Oktober 2017 October 17, 2017 Persiapan 4 (empat) Kantor Cabang Icon Dan Kunjungan Ke Galery ATM PT. Bank Riau Kepri Preparation 4 (four) Icon Branch Office and Visit To ATM Gallery of PT. Bank Riau Kepri 68 18 Oktober 2017 October 18, 2017 Perbaikan Menu ATM dan Pendaftar Mobile Banking di ATM Bank Riau Kepri ATM Menu refinement and Mobile Banking register at ATM of Bank Riau Kepri 69 20-21 Oktober 2017 October 20-21, 2017 Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2017 Performance Evaluation Meeting in the 3rd Quarter in 2017 70 23 Oktober 2017 October 23, 2017 Rapat Pembahasan Potensial Risiko Hukum dan Risiko Reputasi Bank Riau Kepri Meeting of Potential Legal Risk Disclosure and Reputation Risk of Bank Riau Kepri Discussion 415
  416. Preface Direksi | The Board of Directors No 416 Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 71 24 Oktober 2017 October 24, 2017 1.Pembahasan Progres Kajian Rencana Penyesuaian Eselonisasi Unit Kerja menjadi 4 Jabatan Pemimpin Bagian 2.Pembahasan Proposal Refreshment Bank Manajement For Executive Level 1. Discussion on the Study Progress of the Adjustment Plan of the Echelonization of Working Units into 4 Positions of Head division 2. Discussion on Proposal Refreshment Bank Management For Executive Level 72 24 Oktober 2017 October 24, 2017 1.Pembahasan Pending item Divisi MSDM 2.Rencana Acara Pengarahan Direksi Terkait Evaluasi Kinerja Per September 2017 3.Rencana Acara Diklat Bagi Pegawai wilayah kepri di Batam 1. Discussion of Pending items of MSDM Division 2. Plan of Direction Program that is Related to Performance Evaluation per September 2017 3. Education and Training Plan for Employees of Riau Islands Region 73 1 November 2017 November 1, 2017 Fasilitas Direktur Utama President Director Facilities 74 6 November 2017 November 6, 2017 Pencapaian Kinerja Cabang Tahun 2017 Khususnya Kinerja Laba The Achievement of Branch Performance in 2017, Specifically in Profit Performance 75 6 November 2017 November 6, 2017 Entry Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2017 oleh KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Entry Meeting of Financial statement Audit in 2017 by KAP Sriyadi Elly Sugeng and Partners 76 7 November 2017 November 7, 2017 Membahas Pencapaian Laba Akhir Tahun 2017 Discussing the Profit Achievement in the last 2017 77 7 November 2017 November 7, 2017 Progres Tindak Lanjut Temuan Audit Umum Tahun 2016 Beserta Hasil Audit Umum Cabang Tanjung Balai Karimun Dan Cabang Siak 2017 Follow up progress of general audit findings in 2016 with the general audit result of Tanjung Balai Karimun branch And Siak branch in 2017 78 7 November 2017 November 7, 2017 Tindak Lanjut Temuan Audit Umum Di KC Ranai Tahun 2017 Khususnya Kejadian Gangguan Operasional Kantor Kedai Serasaan Akibat Permasalahan Gangguan Sarana Komunikasi Follow up of general audit findings at Ranai branch office in 2017, particularly in the event of disturbance of operation office of Serasakan first class office Due to the problem of Communication Facility Disorder 79 8 November 2017 November 8, 2017 Hasil Audit Khusus Cabang Tanjung Balai Karimun dan Capem Syariah Duri Tahun 2017 Results of Special Audit of Tanjung Balai Karimun Branch and Sharia Duri Sub-branch in 2017 80 8 November 2017 November 8, 2017 Progress Kerja Desk Service Quality (DSQ) Working Progress of Desk Service Quality (DSQ) 81 13 November 2017 November 13, 2017 1.Progres Rencana Kerja Tahun 2017 2.Rencana Strategis Teknologi Informasi BRK 2018 – 2021 3.Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision 1. Progress of the Work Plan of 2017 2. Information Technology Strategic Plan of BRK 2018 – 2021 3. Bank Vision License Purchase Review 82 15 November 2017 November 15, 2017 Rapat Progress Persiapan Spin Off Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi Progress Meeting Preparation of Spin Off of Sharia Business Unit of BRK with Board of Directors 83 16 November 2017 November 16, 2017 Pembahasan Rencana Kerja Dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2018 PT. Bank Riau Kepri Discussion on Annual Budget Work Plan (RKAT) in 2018 of PT. Bank Riau Kepri
  417. No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Material 84 20 November 2017 November 20 , 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Pemeriksaan Tahun 2017 Follow-up of Findings of Financial Services Authority Audit in 2017 85 20 November 2017 November 20, 2017 Pengelolaan Dana Kemitraan/Community Social Responsibility (CSR) PT. Bank Riau Kepri of Partnership Fund management/ Community Social Responsibility (CSR) of PT. Bank Riau Kepri 86 20 November 2017 November 20, 2017 Progress Kerja Desk Service Quality Work Progress of Desk Service Quality 87 30 November 2017 November 30, 2017 ALCO agenda pembahasan : 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) bulan November 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bulan November 2017 (data posisi 31 Oktober 2017) 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO ALCO agenda discussion: 1. Determining the Base Lending Rate (BLR) in November 2017 2. Determining the Basic Loan Interest Rate (SBDK) for November 2017 (position data in October 31, 2017) 3. Other matters proposed by ALCO members 88 5 Desember 2017 December 5, 2017 Likuiditas Akhir Tahun Liquidity of End of Year 89 12 Desember 2017 December 12, 2017 1.Dana Pembinaan Kemitraan Dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2017 yang Terpakai dan Perlakukan dalam Akuntansi 2.Perlakuan Atas Hapus Buku Kredit Yang Dilakukan Pada Tahun 2016 Sebesar Rp. 49 Miliyar Dan Konsekuensi Pajak Yang Harus Ditanggung Oleh Bank Riau Kepri 3.CKPN Hasil Proyeksi Perbaikan NPL Sebesar Rp. 11-13 Milyar Yang Baru Bisa Tuntas di Akhir Desember 2017 1.Partnership Development Fund From 2014 to 2017 that is used and govern in Accounting 2.Govern of deleted the credit books that was performed in 2016 amounted to Rp. 49 Million And Tax Consequences that must be borned by Bank Riau Kepri 3.CKPN Projection Result of NPL Improvement amounted to Rp. 11-13 Billion can be completed by the End of December 2017 90 13 Desember 2017 December13, 2017 Proyeksi Kinerja Akhir Tahun 2017 Performance Projection in the End of 2017 91 19 Desember 2017 December 19, 2017 Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Following up the Law Number 14 of 2008 regarding Public Information Transparency 92 19 Desember 2017 December 19, 2017 Tindak Lanjut Review BPP CSR Bank Riau Kepri Follow-Up of BPP CSR Review of Bank Riau Kepri 93 20 Desember 2017 December 20, 2017 Rapat NPF Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi NPF Meeting of BRK Sharia Business Unit with the Board of Directors 94 28 Desember 2017 December 28, 2017 Persiapan Rencana PH Kredit Tahap III Tahun 2017 Preparation of Loans PH Plan of Step III in 2017 95 22 Desember 2017 December 22, 2017 Rapat Persiapan Penutupan Akhir Tahun 2017 Preparation Meeting of Closing for the year of 2017 417
  418. Preface Direksi | The Board of Directors No 96 Tanggal Date 29 Desember 2017 December 29, 2017 Materi Rapat Meeting Material Rapat Komite Kebijakan Preditan (KKP) tentang perubahan : 1.Usulan Perubahan SK Wewenang Memutus Kredit dan Bank Garansi Nomor 007/ KEPDIR/2017 tanggal 30 Januari 2017 dan Pencabutan SK dan Penetapan Penilaian (scoring) Limit Wewenang Memutus Kredit dan Bank Garansi Pemimpin Unit Kantor PT. Bank Riau Kepri Nomor 006/KEPDIR/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang Penetapan Penilaian (Scoring) Limit Wewenang Memutus Kredit dan Pmimpin Unit Kntor PT. Bank Riau kepri. 2.Usulan Perubanhan SK Nomor 58/KEPDIR/2017 tentang Kebijaksanaan Perkreditan Bank. Meeting of Loans Policy Committee (KKP) meeting regarding amendment for: 1.Amendment Proposal of Decree of Authority in Declaring loans and Bank Guarantee Number 007/KEPDIR/2017 dated January 30, 2017 and Revocation of SK and Scoring Limit Authority to terminated head of Loans and Bank Guarantee division of PT. Bank Riau Kepri Number 006/KEPDIR/2017 dated January 30, 2017 regarding Scoring Limit Authority to terminated Loans and Office Unit manager of PT. Bank Riau kepri. 2.Amendment Proposal of Decree Number 58/KEPDIR 2017 regarding Bank Loans Policy. Aktivitas Rapat Direktur Operasional Meeting Activities of the Operational Director No 418 Tanggal Date Materi Rapat Meeting Materials 1 3 Januari 2017 January 3, 2017 Rapat Koordinasi Divisi Meeting of Division Coordinating 2 20 Februari 2017 February 20, 2017 Pembahasan Implementasi NSCCIS Discussion on NSCCIS Implementation 3 20 Maret 2017 March 20, 2017 Temuan OJK Hasil Pemeriksaan Tahun 2016 FSA Findings of the audit Results in 2016 4 27 Maret 2017 March 27, 2017 Rapat Pembahasan Pengendalian NPL & Kredit Bermasalah Meeting of NPL Controlling and Loans Problem Discussion 5 12 April 2017 April 12, 2017 Kebijakan Direksi tentang Pengelolaan Asuransi Kredit The Board of Directors Policy of Loans Insurance Management 6 6 Juni 2017 June 6, 2017 Pembahasan Broker Asuransi Discussion on Insurance Broker 7 25 Juli 2017 July 25, 2017 Pembahasan Mengenai Jasa Penagihan bagi Tenaga Penagihan Kredit Konsumtif Discussion concerning on Billing Services for Consumptive Loans Billing 8 7 Agustus 2017 August 7, 2017 Pembahasan Broker Asuransi Setelah Pertemuan Dengan BPKP Discussion on Insurance Brokers After Meeting With BPKP 9 30 Agustus 2017 August 30, 2017 Pembahasan Broker Asuransi Discussion on Insurance Broker 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Presentasi Progress Spin Off & Feasibility Study Unit Usaha Syariah PT. Bank Riau Kepri Meeting of Spin Off progress & Feasibility Study Presentation for sharia business unit of PT. Bank Riau Kepri
  419. No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Materials 10 18 September 2017 September 18 , 2017 Rapat Pembahasan Penurunan NPL Meeting of NPL Decrease Discussion 11 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Presentasi Progress Pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study oleh Tim PT. Batasa Tazkia di Hadapan Direksi & Komisaris Meeting of Presentation Progress on Spin Off Review & Feasibility Study by PT. Batasa Tazkia Team in front of the Board of Directors & the Board of Commissioners 12 19 September 2017 September 19, 2017 1.Pembahasan Pengurus Bank, Remunerasi Pengurus dan Update Syariah 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1.Discussion on Bank management, Remuneration, Sharia Update 2. Other matters that are seems necessary 13 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Progress Spin-off Syariah dan Opsi Penyertaan Modal Discussion on Sharia Spin-off Progress and Capital participation Option 14 13-15 Oktober 2017 October 13-15, 2017 Rapat Penyusunan Draft Kebijakan Umum Direksi dan Inisiatif Strategis Tahun 2018 Draft Preparing Meeting of General Policy of the Board of Directors and Strategic Initiatives in 2018 15 16 Oktober 2017 October 16, 2017 Penyusunan Roadmap Implementasi PSAK 72 (IFRS 9) Roadmap Arrangement of PSAK 72 (IFRS 9) Implementation 16 20-21 Oktober 2017 October 20-21, 2017 Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III 2017 meeting of Performance Evaluation in the 3rd Quarter of 2017 17 6 November 2017 November 6, 2017 Entry Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2017 oleh KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Entry Meeting of Financial Statement Audit 2017 by KAP Sriyadi Elly Sugeng & Partners 18 13 November 2017 November 13, 2017 1.Progress Rencana Kerja Tahun 2017 2.Rencana Strategis Teknologi Informasi BRK 2018 – 2021 3.Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision 1.Progress of Work Plan 2017 2. Information Technology Strategic Plan of BRK 2018 – 2021 3. Bank Vision License Purchase Review 19 11 Desember 2017 December 11, 2017 Evaluasi Kinerja ATM Bank Riau Kepri ATM Performance Evaluation of Bank Riau Kepri 20 12 Desember 2017 December 12, 2017 1.Dana Pembinaan Kemitraan Dari Tahun 2014 Sampai Dengan Tahun 2017 Yang Terpakai Dan Perlakukan Dalam Akuntansi 2.Perlakuan Atas Hapus Buku Kredit Yang Dilakukan Pada Tahun 2016 Sebesar Rp. 49 Miliyar Dan Konsekuensi Pajak Yang Harus Ditanggung Oleh Bank Riau Kepri 3.CKPN Hasil Proyeksi Perbaikan NPL Sebesar Rp. 11-13 Milyar Yang Baru Bsia Tuntas Di Akhir Desember 2017 1.Partnership Development Fund From 2014 up to 2017 Which is used and adjusted in accounting 2.Handling of remove Loans books which is made in 2016 amounted to Rp. 49 Million and tax consequences that must be assured By Bank Riau Kepri 3.CKPN projection result of NPL Improvement amounted to Rp. 11-13 Billion that is completed at the End of December 2017 21 20 Desember 2017 December 20, 2017 Rapat NPF Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi Meeting of NPF for BRK Sharia Business Unit with the Board of Directors 22 22 Desember 2017 December 22, 2017 Rapat Persiapan Penutupan Akhir Tahun 2017 Meeting of Closing Preparation for the year of 2017 23 28 Desember 2017 December 28, 2017 Persiapan Rencana PH Kredit Tahap III Tahun 2017 Preparation of Loans PH Planning of step III in 2017 419
  420. Preface Direksi | The Board of Directors Aktivitas Rapat Direktur Kepatuhan Dan Manajemen Risiko Meeting Activities Of Director Of Performance And Risk Management No 420 Tanggal Date Materi Rapat Meeting Materials 1 5 Januari 2017 January 5, 2017 Agenda Rapat Terkait Rencana Acara Rapat Kerja RBB Tahun 2017 Meeting Agenda regarding the Work Meeting Agenda of RBB 2017 2 6 Januari 2017 January 6, 2017 Pembahasan Atas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK Tahun 2016 yang Telah Jatuh Tempo Desember 2016 Discussion of Following up the Financial Services Authority Audit Results 2016 for the maturity date in December 2016 3 10 Januari 2017 January 10, 2017 Pembahasan Atas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK Tahun 2016 yang Telah Jatuh Tempo Desember 2016 Discussion of Following up the Financial Services Authority Audit Results 2016 for the maturity date in December 2016 4 20 Januari 2017 January 20, 2017 Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Periode Desember 2016 Disussion of Bank soundness level Report Period of December 2016 5 2 Maret 2017 March 2, 2017 1.Pembahasan Surat OJK No. SR-23/KO.053/2017 Perihal Laporan Hasil Pemeriksaan Bank Saudara 2.Pembahasan Surat OJK No, SR-28/KO.053/2017 Perihal Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Umum Tahun 2016 1.Discussion on Letter OJK No. SR-23/KO.053/2017 regarding the Report on the Result of Examination of Saudara Bank. 2.Discussion of Letter OJK No, SR-28/KO.053/2017 regarding commitment Fulfillment of General Audit in 2016 6 9 Juni 2017 June 9, 2017 Rapat Temuan Penyelenggaraan Laku Pandai Hasil On The Spot (OTS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Terhadap Layanan Laku Pandai PT. Bank Riau Kepri Bersama Otoritas Jasa Keuangan Meeting of Laku Pandai implementation Findings for Result on The Spot (OTS) of Financial Services Authority (FSA) Against Laku Panadai Services of PT. Bank Riau Kepri with Financial Services Authority 7 4 Juli 2017 July 4, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK follow up of FSA Findings 8 7 Juli 2017 July 7, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK follow up of FSA Findings 9 13-14 Juli 2017 July 13-14, 2017 Evaluasi Kinerja Triwulan II 2017 PT. Bank Riau Kepri Performance Evaluation in the 2nd Quarter of PT Bank Riau Kepri 2017 10 14 Juli 2017 July 14, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Pertemuan dengan Aspidsus Kejati Riau Discussion on Following up meeting with Aspidus Kejati of Riau 11 14 Juli 2017 July 14, 2017 Rapat Pembahasan Surat OJK Provinsi Riau No. S-507/KO.053/2017 tanggal 11 Juli 2017 Perihal Teguran/Sanksi Laporan Pembukaan Layanan Kas Meeting of FSA of Letter Discussion of Riau Province No. S-507/KO.053/2017 dated. July 11, 2017 Regarding Warning/Sanction of Account Opening of Cash Service 12 26 Juli 2017 July 26, 2017 Membahas Tingkat Kesehatan Bank Juni 2017 Discussion on the Bank Soundness Level in June 2017 13 8 Agustus 2017 August 8, 2017 Temuan OJK Hasil Pemeriksaan Umum Tahun 2016 Komitmen s/d Desember 2017 FSA Findings of General Audit Results of 2016 Commitment to December 2017
  421. No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Materials 14 22 Agustus 2017 August 22 , 2017 Pembahasan Hasil Pemeriksaan Umum terhadap Jaringan Kantor PT. Bank Riau Kepri Tahun 2017 Discussion on General Audit Result against Network office of PT. Riau Riau Bank in 2017 15 30 Agustus 2017 August 30, 2017 Pembahasan Broker Asuransi Discussion on Insurance Broker 16 31 Agustus 2017 August 31, 2017 Pembahasan Laporan Bulanan Auditor Cabang Jakarta Discussion on Monthly Auditor Report of Jakarta Branch 17 9 September 2017 September 9, 2017 Rapat Koordinasi Internal Pembagian Tugas Direktur Dana & Jasa dan Direktur Kredit & Syariah kepada Direktur Utama dan Direktur Operasional Internal Coordination Meeting of the Division of Funding & Services Director and Credits & Sharia Director to the President Director and Operational Director 18 11 September 2017 September 11, 2017 Rapat Presentasi Progress Spin Off & Feasibility Study Unit Usaha Syariah PT. Bank Riau Kepri Meeting of Presentation Progress of Spin Off & Feasibility Study of Sharia Business Unit of PT. Bank Riau Kepri 19 19 September 2017 September 19, 2017 1.Pembahasan Pengurus Bank, Remunerasi Pengurus dan Update Syariah 2.Hal-hal lain yang dianggap perlu 1.Discussion on Bank Management, Remuneration of Management and Sharia Update 2.Other matters that seem necessary 20 18 September 2017 September 18, 2017 Rapat Presentasi Progress Pekerjaan Kajian Spin Off & Feasibility Study oleh Tim PT. Batasa Tazkia di Hadapan Direksi & Komisaris Meeting of Presentation Progress of Spin Off Review & Feasibility Study by PT. Batasa Tazkia team in front of the Board of Directors & the Board of Commissioners 21 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Progress Spin-off Syariah dan Opsi Penyertaan Modal Discussion on Sharia Spin-off Progress and Capital participation Option 22 6 Oktober 2017 October 6, 2017 Pembahasan Setoran Modal Pemprov. Riau Kepada PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Syariah Discussion on Capital Deposit of Riau Governance To PT. Bank Riau Kepri/PT. Bank Riau Kepri Sharia 23 23 Oktober 2017 October 23, 2017 Rapat Pembahasan Potensial Risiko Hukum dan Risiko Reputasi Bank Riau Kepri Meeting of Potential Legal Risk Disclosure and Reputation Risk of Bank Riau Kepri Discussion 24 6 November 2017 November 6, 2017 Entry Meeting Audit Laporan Keuangan Tahun 2017 oleh KAP Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Entry Meeting of Financial Statement Audit Report in 2017 by KAP Sriyadi Elly Sugeng & Partners 25 6 November 2017 November 6, 2017 Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK tahun 2017 Discussion on following up the Audit result of Financial Services Authority in 2017 26 7 November 2017 November 7, 2017 Membahas Pencapaian Laba Akhir Tahun 2017 Discussing the Final Profit Achievement in 2017 27 13 November 2017 November 13, 2017 1.Progress Rencana Kerja Tahun 2017 2.Rencana Stratgegis Teknologi Informasi BRK 2018 – 2021 3.Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision 1. Progress of the Work Plan of 2017 2. Information Technology Strategic Plan of BRK 2018 – 2021 3. Bank Vision License Purchase Review 28 15 November 2017 November 15, 2017 Rapat Progress Persiapan Spin Off Unit Usaha Syariah BRK bersama Direksi Meeting of Spin Off Preparation progress of BRK Sharia Business Unit with the Board of Directors 421
  422. Preface Direksi | The Board of Directors No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Materials 29 20 November 2017 November 20, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Pemeriksaan Tahun 2017 Follow-up Findings of Financial Services Audit in 2017 30 22 November 2017 November 22, 2017 Tindak Lanjut Temuan OJK Pemeriksaan Tahun 2017 terkait Market Conduct Follow-up Findings of Financial Services Audit in 2017 related to Market Conduct 31 22 Desember 2017 November 22, 2017 Rapat Persiapan Penutupan Akhir Tahun 2017 Preparation Meeting of Closing for the year of 2017 Penilaian atas Kinerja Masing-Masing Komite yang Berada Di Bawah Direksi The Assessment of the Performance of Each Committee under the Board of Directors Sebagai salah satu komponen dalam penerapan tata kelola, Direksi telah membentuk 7 (tujuh) Komite yang bertugas untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi melalui saran dan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan oleh Direksi dalam mengambil keputusan. Direksi menilai bahwa Selama tahun 2017 seluruh Komite di bawah Direksi telah menjalankan tugasnya dengan baik. Penilaian Kinerja terhadap Komite Direksi ditentukan berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite yang diatur dalam kebijakan Direksi tersendiri. Uraian mengenai Komite di Bawah Direksi dijelaskan tersendiri pada bagian Laporan Tahunan ini. 422 As one of the components in the implementation of corporate governance, the Board of Directors has established 7 (seven) Committees that are responsible for supporting the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors through the suggestions and recommendations that may be made by the Board of Directors in decision making. The Board of Directors assess that in 2017 the entire Committees under the Board of Directors have performed their duties properly. Performance Assessment of the Board of Directors Committees is determined on the basis of the duties and responsibilities of each Committee stipulated in the policy of the Board of Directors. The description of the Committee under the Board of Directors is described separately in this section of the Annual Report.
  423. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors Pengungkapan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris untuk periode laporan tahun 2017 mengacu pada kebijakan Tata Kelola yang Baik sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. The remuneration policy of the Board of Commissioners disclosure for the financial report period of 2017 taking as reference on Good Governance policy as stipulated in the Financial Services Authority Regulation Number 55/ POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Kebijakan pemberian remunerasi dan tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pemberian remunerasi merupakan kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan atau kegagalan insan perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pemberian remunerasi didasarkan atas pertimbangan kinerja dan tanggung jawab individual, serta level jabatan yang dilakukan secara transparan sehingga dapat memotivasi dalam mencapai tujuan Bank Riau Kepri. Adapun indikator penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Bank Riau Kepri antara lain: The remuneration and other allowance policies for the Board of Commissioners and the Board of Directors refer to the decision of the shareholders as stipulated in the General Meeting of Shareholders. Providing remuneration is an activity in assessing the level of success or failure of the company in carrying out their duties and responsibilities. The remuneration is based on the individual performance and responsibility consideration, and the position level that is performed transparently that it could be motivate in achieving the objectives of Bank Riau Kepri. The indicators for the remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank Riau Kepri are includes: 1. Faktor skala usaha 1. Business scale factor 2. Faktor kompleksitas usaha 2. Business complexity factor 3. Tingkat inflasi 3. Inflation rate 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan 4. Financial condition and capability of the company 5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangundangan. 5. Other relevant factors and should not be conflict with the law and regulations. 423
  424. Preface Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Procedure of Remuneration Determination for the Board of Commissioners Ketentuan tentang besarnya gaji /honorarium atau remunerasi dan/atau tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan dan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut diserahkan kepada Dewan Komisaris dan disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Secara garis besar, proses penetapan dan pemberian remunerasi bagi Dewan Komisaris Bank Riau Kepri adalah sebagai berikut : Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee Menyusun dan mengusulkan serta memberikan rekomendasi Remunerasi Dewan Komisaris Preparing, proposing and providing recommendations on the Remuneration for the Board of Commissioners Regulation regarding the amount of salary/honorarium or remuneration and/or allowances for the Board of Commissioners members of Bank Riau Kepri designated by the GMS by considering the recommendation and proposal from the Remuneration and Nomination Committee. The recommendation of the Remuneration and Nomination Committee are submitted to the Board of Commissioners and submitted to the GMS for approval. Broadly speaking, remuneration determining and providing process for the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri are as follows: Dewan Komisaris the Board of Commissioners Mengkaji usulan Komite Remunerasi dan Nominasi, dan selanjutnya usulan disampaikan kepada RUPS Reviewing the proposals from the Remuneration and Nomination Committee, and subsequently submitted to the GMS RUPS GMS Usulan Remunerasi Dewan Komisaris dibahas dan diputuskan oleh RUPS The proposal on the remuneration for the Board of Commissioners are discussed and decided by the GMS. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration Structure of the Board of Commissioners 424 Seluruh Dewan Komisaris menerima paket remunerasi yang dibayarkan berkala, terdiri dari Gaji, Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Kendaraan, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Cuti dan Tantiem. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: The entire of the Board of Commissioners are receiving remuneration packages which is paid periodically, comprising of Salary, Housing and Vehicle Allowance, Hari Raya Allowance, Leave Allowance and Tantiem. Remuneration policies and other facilities for the Board of Commissioners are as follows: 1. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Riau Kepri adalah: 1. Remuneration policies and other facilities for the members of the Board of Commissioners which is stipulated by the General Meeting of Shareholders
  425. Gaji , Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura; of Bank Riau Kepri are: Salary, Regular Allowance, Tantiem and other facilities in form of non-natura; 2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, yang mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris. 2. Remuneration types and other facilities for the entire members of the Board of Commissioners includes the number of the members of the Board of Commissioners. Sepanjang tahun 2017 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp10.576.165.305. Remunerasi Dewan Komisaris selama tahun 2017 terlihat dalam tabel berikut : As of 2017, salary and other allowances covering remuneration in form of natura and non-natura which is granted to the Board of Commissioners is amounted to Rp10,576,165,305. The remuneration for the Board of Commissioners during 2017 is shown in the following table: Jenis Penerimaan Types of Remuneration Jumlah Komisaris Number of the Board of Commissioner 1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, penghasilan tetap lainnya dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowance, tantiem, other fixed income and other facilities in form of nonnatura) 4* 2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi, perawatan kesehatan, dsb) Other facilities in the form of Natura (housing, transportation, health care, etc.) 3 Total Jumlah (Rp) Total (Rp) 10.449.456.335 126.708.970 10.576.165.305 Keterangan: * Sepanjang tahun 2017 jumlah Komisaris Bank adalah tiga orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga orang Komisaris Bank, juga dibayarkan kepada seorang Komisaris Independen (Sarjono Amnan) yang masa jabatannya berakhir per 31 Agustus 2016. Information: *As of 2017, number of the Board of Commissioners of the Bank are three personnel, however for the payment of tantiem in 2016 besides paid to the three personnel of the Board of Commissioner of the Bank, and paid to the Independence Commissioner (Mr. Sarjono Amnan) that ended his tenure since August 31, 2016. Tabel Rincian Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2017 Table of Remuneration for the members of the Board of Commissioners in 2017 Jenis Penerimaan Types of Remuneration No Jumlah Remunerasi (Rp) Number of Remuneration 1 Gaji Salary 1.984.320.000 2 Pakaian Dinas Uniform 3 Cuti Leave Allowance 4 Tunjangan Hari Raya Hari Raya Allowance 524.160.000 5 Tunjangan Perumahan Housing Allowance 94.050.000 6 Tunjangan Listrik Electrical Allowance 78.501.955 7 Tunjangan Telepon Phone Allowance 30.157.427 74.700.000 - 425
  426. Preface Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors Jenis Penerimaan Types of Remuneration No Jumlah Remunerasi (Rp) Number of Remuneration 8 Tunjangan Kesehatan Health Allowance 18.049.588 9 Tunjangan Hari Tua Pension Allowance 343.617.943 10 Tunjangan Purna Bakti Jabatan Employee Benefits Allowance 1.814.249.896 11 Tunjangan Pajak Tax Allowance 1.814.816.319 12 Tantiem Tantiem 3.799.542.177 Total 10.576.165.305 Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi selama tahun 2017 yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel di bawah : The number of the members of the Board of Commissioners who has receive remuneration packages during 2017 are grouped into the range of income levels as shown in the table below Kelompok Nominal Remunerasi Group of Remuneration Nominal in 1 year Jumlah Komisaris Number of the Board of Commissioner Di atas Rp 2 miliar Above Rp 2 billion 2 Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Between Rp 1 billion to Rp 2 billion 1* Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Between Rp 500 million to 1 billion 1** Rp 500 juta ke bawah below Rp 500 million - Total 4*** Keterangan : * Untuk kelompok nominal remunerasi di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar adalah Komisaris Independen (Taufiqurrahman) yang menjabat sebagai Komisaris Independen per 04 Maret 2017. ** Untuk kelompok nominal remunerasi di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar adalah Komisaris Independen (Sarjono Amnan) yang masa jabatannya berakhir per 31 Agustus 2016. *** Sepanjang tahun 2017 jumlah Komisaris Bank adalah tiga orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga orang Komisaris Bank, juga dibayarkan kepada seorang Komisaris Independen (Sarjono Amnan) yang masa jabatannya berakhir per 31 Agustus 2016. Information: *For the group of remuneration nominal above Rp 1 billion to Rp 2 billion is Independent Commissioner (Mr. Taufiqurrahman) served as Independent Commissioner since March 04, 2017. **For the group of remuneration nominal above Rp 500 million until Rp 1 billion is Independent Commissioner (Mr. Sarjono Amnan) that his tenure ended since August 31, 2016. ***As of 2017, the number of Bank Commissioners are three personnel, however for the payment of Tantiem in 2016 besides paid to three personnel of Bank Commissioners, it is also paid to an Independent Commissioner (Mr. Sarjono Amnan) that ended his tenure since August 31, 2016 Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Procedure of Remuneration Determination for the Board of Directors Setiap penetapan remunerasi Direksi harus melalui prosedur penetapan remunerasi yang direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan 426 In each determination of the remuneration for the Board of Directors having through the remuneration determination procedure that is recommended by
  427. mengacu kepada hasil penilaian dari pencapaian target , peraturan yang berlaku, peer group, dan kondisi Bank. Rekomendasi komite tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris, untuk kemudian disampaikan dan dimintakan persetujuan para pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Prosedur penetapan remunerasi Direksi digambarkan sebagai berikut: Direksi The Board of Directors Direksi mengusulkan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi untuk rancangan usulan remunerasi Direksi The Board of Directors proposes to the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee for the remuneration proposal draft for the Board of Directors Komite Remunerasi & Nominasi The Remuneration and Nomination Committee • Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan kajian dan perbandingan dengan peer group dan kemampuan Bank. • Komite Remunerasi dan Nominasi mengusulkan kepada Dewan Komisaris hasil remunerasi • The Remuneration and Nomination Committee are reviewing and comparing with the peer group and the capability of the Bank. • The Remuneration and Nomination Committee proposes the remuneration results to the Board of Commissioners. • the Remuneration and Nomination Committee by referring to the results of the assessment from the target achievement, prevailing regulation, peer group and conditions of the Bank. The committee recommendations are submitted to the Board of Commissioners, then to be submitted and requested for the approval of shareholders through the General Meeting of Shareholders (GMS). The procedures of remuneration determination for the Board of Directors are described as follows: Dewan Komisaris The Board of Commissioners Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi Direksi kepada Pemegang Saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) The Board of Commissioners proposes remuneration for the Board of Directors to the Shareholders through the mechanism of General Meeting of Shareholders (GMS). RUPS GMS RUPS menetapkan remunerasi Direksi General Meeting of shareholders are stipulated the remuneration of Board of Directors. Struktur Remunerasi Direksi Remuneration Structure of the Board of Directors Seluruh Direksi menerima paket remunerasi yang dibayarkan berkala, terdiri dari Gaji, Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Kendaraan, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Cuti dan Tantiem. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi adalah sebagai berikut: The entire of the Board of Directors are receiving remuneration packages which is paid periodically, comprising of Salary, Housing and Vehicle Allowance, Hari Raya Allowance, Leave Allowance and Tantiem. Remuneration policies and other facilities for the Board of Commissioners are as follows: 1. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota Direksi yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Riau Kepri adalah: Gaji, Tunjangan Rutin, Tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura; 1. Remuneration policies and other facilities for the members of the Board of Commissioners which is stipulated by the General Meeting of Shareholders of Bank Riau Kepri are: Salary, Regular Allowance, Tantiem and other facilities in form of non-natura; 427
  428. Preface Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors 2 . Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Direksi, yang mencakup jumlah anggota Direksi. 2. Remuneration types and other facilities for the entire members of the Board of Commissioners includes the number of the members of the Board of Commissioners. Sepanjang tahun 2017 jumlah gaji dan tunjangan lainnya meliputi remunerasi dalam bentuk natura dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp16.976.393.062. Rincian remunerasi dan fasilitas lain yang diterima Direksi pada tahun 2017 yaitu sebagai berikut : As of 2017, salary and other allowance covering remuneration in form of natura and non-natura which is granted to the Board of Directors is amounted to Rp16,976,393,062. The remuneration details and other facilities received by the Board of Directors in 2017 are as follows: Jenis Penerimaan Types of Remuneration Jumlah Direksi Number of the Board of Directors 1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, penghasilan tetap lainnya dan fasilitas lain dalam bentuk non-natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowance, tantiem, other fixed income and facilities in form of non-natura) 5* 2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi, perawatan kesehatan, dsb) Other facilities in form of natura (housing, transportation, health care, etc.) 3 Total Nominal Rp) Nominal (Rp) 16.615.474.378 360.918.684 16.976.393.062 Keterangan : * Sepanjang tahun 2017 jumlah Direksi Bank adalah tiga orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga orang Direksi Bank, juga dibayarkan kepada dua orang Direksi yaitu Nizam yang masa jabatannya sebagai Direktur Dana dan Jasa berakhir per 31 Agustus 2016 dan Afrial Abdullah yang masa jabatannya sebagai Direktur Kredit dan Syariah berakhir per 13 September 2016. Information: *As of 2017, number of the Board of Directors of the Bank are three personnel, however for the payment of tantiem in 2016 besides paid to the three personnel of the Board of Directors of the Bank, and paid to the two Directors they are Mr. Nizam that his tenure as Funding and Services Director has ended since August 31, 2016 and Mr. Afrial Abdullah that served as Credits and Sharia Director has ended since September 13, 2016. Tabel Rincian Remunerasi Direksi Tahun 2017 Table of Remuneration for the members of the Board of Directors in 2017 Jenis Penerimaan Types of Remuneration No 428 Jumlah Remunerasi (Rp) Number of Remuneration 1 Gaji Salary 2.620.800.000 2 Pakaian Dinas Uniform 3 Cuti Leave Allowance 358.800.000 4 Tunjangan Hari Raya Hari Raya Allowance 655.200.000 5 Tunjangan Perumahan Housing Allowance 115.500.000 6 Tunjangan Listrik Electrical Allowance 95.740.101 7 Tunjangan Telepon Phone Allowance 117.280.542 89.100.000
  429. Jenis Penerimaan Types of Remuneration No Jumlah Remunerasi (Rp) Number of Remuneration 8 Tunjangan Kesehatan Health Allowance 147.898.041 9 Tunjangan Hari Tua Pension Allowance 498.512.971 10 Tunjangan Purna Bakti Jabatan Employee Benefits Allowance 2.274.031.071 11 Tunjangan Pajak Tax Allowance 2.481.687.400 12 Tantiem Tantiem 7.521.842.936 Total 16.976.393.062 Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2017 yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel di bawah ini : The number of members of the Board of Directors who has receive remuneration packages during 2017 which are grouped into the range of income levels are shown in the table below: Kelompok Nominal Remunerasi dalam 1 tahun Group of Remuneration Nominal in 1 year Jumlah Direksi Number of the Board of Directors Di atas Rp 2 miliar Above Rp 2 billion 3 Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar Between Rp 1 billion to Rp 2 billion 1* Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar Between Rp 500 million to Rp 1 billion 1** Rp 500 juta ke bawah Below Rp 500 million - Total 5*** Keterangan: * Untuk kelompok nominal remunerasi di atas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar adalah Direktur Kredit dan Syariah (Afrial Abdullah) yang masa jabatannya berakhir per 13 September 2016. ** Untuk kelompok nominal remunerasi di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar adalah Direktur Dana dan Jasa (Nizam) yang masa jabatannya berakhir per 31 Agustus 2016. *** Sepanjang tahun 2017 jumlah Direksi Bank adalah tiga orang, namun untuk pembayaran tantiem tahun 2016 selain dibayarkan kepada tiga orang Direksi Bank, juga dibayarkan kepada dua orang Direksi yaitu Nizam yang masa jabatannya sebagai Direktur Dana dan Jasa berakhir per 31 Agustus 2016 dan Afrial Abdullah yang masa jabatannya sebagai Direktur Kredit dan Syariah berakhir per 13 September 2016. Information: * For the group of remuneration nominal above Rp 1 billion to Rp 2 billion is Credits and Sharia Director (Mr. Afrial Abdullah) that ended his tenure since September 13, 2016 ** For the group of remuneration nominal above Rp 500 million to Rp 1 billion is Funding and Services Director (Mr. Nizam) that ended his tenure since August 31, 2016 *** As of 2017, number of the Board of Directors of the Bank are three personnel, however the payment of tantiem in 2016 besides paid to three personnel of the Board of Directors of the Bank, it is also paid to the two Directors they are Mr. Nizam that his tenure as Funding and Services Director has ended since August 31, 2016 and Mr. Afrial Abdullah that his tenure as Credits and Sharia Director has ended since September 13, 2016 429
  430. Preface Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Dalam Skala Perbandingan Highest and Lowest Salary Ratios in Comparative Scale Untuk perbandingan /ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut. Jabatan Position No For the salary ratio/comparison between the highest and the lowest salary of the Board of Commissioners, the highest and the lowest salary of the Board of Directors, the highest and lowest salaries of employees, and between the highest salary of the Board of Directors and the highest salaries of the employee throughout 2017 may be seen in the following table: Gaji (Rp) Salariy (Rp) Tertinggi Highest Terendah Lowest Rasio Perbandingan (%) Comparison Ratio %) 1 Gaji Dewan Komisaris Salary of the Board of Commissioners 62.400.000 56.160.000 90 2 Gaji Direksi Salary of the Board of Directors 78.000.000 70.200.000 90 3 Gaji Pegawai Tetap Salary of Permanent Employee 32.200.000 3.560.000 11,06 4 Gaji Pegawai Tetap Salary of Temporary Employee 4.812.500 2.025.000 42,08 5 Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tetap Tertinggi 78.000.000 32.200.000 41,28 Tidak Ganggi the Highest Salary of the Board of Director & the Highest Salary of Permanent Employee Share Option Share Option Selama dan dalam periode pelaporan tahun 2017 Bank Riau Kepri tidak memiliki opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. 430 During and in the reporting period of 2017, Bank Riau Kepri has no option in purchasing shares by the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executive Officers which is performed through the shares offering or stock option offering in order to give compensation that is given to the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executive Officers of the Bank.
  431. Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition Diversity Policies of the Board of Commissioners and the Board of Directors Dalam mempertahankan keunggulan kompetitif , Bank Riau Kepri telah memiliki anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang selain mayoritas memiliki latar belakang perbankan, juga memiliki kompetensi, latar belakang dan pengalaman yang bervariasi. Hal ini dipandang penting oleh Bank untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang kuat dan pengurusan Bank yang efektif. In maintaining competitive advantage, Bank Riau Kepri has already have members of the Board of Commissioners and the Board of Directors that besides of majority have banking background, also have the various competence, background and experience. This is considered important by the Bank to ensure a strong decision-making process and effective bank management. Penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada kebijakan keberagaman berdasarkan ketentuan Pemegang Saham dan ketentuan yang dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris maupun Direksi yang merupakan acuan pertimbangan dalam proses nominasi dan suksesi Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperhatikan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga mendapatkan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang optimal. Composition determination of the Board of Commissioners and the Board of Directors refers to the diversity policies based on the provisions of the Shareholders and the provisions set forth in Board Manual and Code of Conduct of the Board of Commissioners and Board of Directors which is a reference consideration in the process of nomination and succession of the Board of Commissioners and the Board of Directors by considering knowledge, expertise and experience with the company’s needs, that obtaining the optimal composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Keberagaman komposisi Dewan komisaris dan Direksi terdiri dari beragam latar belakang kualifikasi pendidikan (bidang studi) , pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin dan keahlian. Berikut tabel keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank Riau Kepri per 31 Desember 2017: The composition diversity of the Board of Commissioners and the Board of Directors consisting of various educational qualifications (field of study), working experience, age, and gender and expertise. The following table of the diversity composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank Riau Kepri as of December 31, 2017 Tabel Keberagaman Dewan Komisaris Bank Riau Kepri per Posisi 31 Desember 2017 Table of Diversity of Board of Commissioners of Bank Riau Kepri as of December 31, 2017 Nama Name Mambang Mit Komisaris Utama Usia 68 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Pendidikan Education Pengalaman Kerja Working Experience Keahlian Expertise Menyelesaikan pendidikan Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Riau Perbankan, Sarjana Ekonomi dari Universitas Kepri pada tahun 2007 sampai dengan 2010, Manajemen Riau pada tahun 1979 kemudian diamanahkan lagi sebagai Komisaris Risiko Utama Bank Riau Kepri pada tahun 2015 sampai dengan sekarang. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain: Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi Riau (2013), Wakil Gubernur Provinsi Riau (2008- 2013), Sekretaris Daerah Provinsi Riau (2004–2008), Sekretaris Daerah Kota Batam (20012008). 431
  432. Preface Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Composition Diversity Policies of the Board of Commissioners and the Board of Directors Nama Name Mambang Mit President Commissioner Age 68 Years Male gender A . Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner Pendidikan Education Komisaris Independen Independent Commissioner Usia 47 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Age 47 Years Male gender 432 Keahlian Expertise Bachelor of Economics from the University of Riau in 1979 Served as President Commissioner of Bank Banking, Risk Riau Kepri in 2007 to 2010, then re- mandated as Management President Commissioner of Bank Riau Kepri in 2015 to present. Other positions held include: Governor of Riau Province (2013), Deputy Governor of Riau Province (2008-2011), Regional Secretary of Riau Province (2004- 2008), Batam Municipal Regional Secretary (2001-2008). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1963 Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Riau Perbankan, Kepri sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah Manajemen dipegang antara lain Wakil Gubernur Provinsi Riau Risiko (1994 - 1999), Sekretaris Wilayah Daerah Provinsi Riau (1991–1994), Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau (1982- 1991) dan Direktur Bank Pembangunan Daerah Riau (19661973) Appointed as Independency Commissioner of Bank Riau Kepri since 2007. Other positions held include Deputy Governor of Riau Province (1994 1999), Regional Secretary of Riau Province (19911994), Chairman of Regional Development Planning Board of Riau Province (1982-1991 ) And Director of the Riau Regional Development Bank (1966-1973) Graduated with a degree in Economics from Padjadjaran University Bandung in 1963 Served as Independent Commissioner of Bank Riau Banking, Risk Kepri since 2007. Other positions held including Management Deputy Governor of Riau Province (1994 - 1999), Regional Secretary of Riau Province (1991- 1994), Chairman of Regional Development Planning Board of Riau Province (1982-1991) And Director of Bank Pembangunan Daerah Riau (1966-1973) Menyelesaikan pascasarjana dan meraih gelar Master of Philosophy (MPhil) 2007 dari Maastricht School of Management, Netherlands dan meraih Master of science in International Busines (Msc) 2004 dari University of Salford, United Kingdom. Menyelesaikan program sarjana di bidang Manajemen di Universitas Riau tahun 1996. Menjabat sebagai komisaris independen di Bank Riau Kepri sejak 2017. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain sebagai dosen di fakultas ekonomi dari 1998 hingga sekarang, Wakil Direktur Bidang Akademik, DIII Program Fakultas Ekonomi, 2004 – 2005, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, DIII Program Fakultas Ekonomi, 2003 – 2004. Akademisi, Bisnis Internasional, Manajemen stratejik dan tata kelola perusahaan Master of Philosophy (MPhil) 2007 from the Maastricht School of Management, Netherlands and Master of Science in International Business (MSc) in 2004 from University of Salford, United Kingdom. Finished his bachelor degree in Management at the University of Riau in 1996. Master of Philosophy (MPhil) 2007 from the Maastricht School of Management, Netherlands and Master of Science in International Business (MSc) in 2004 from University of Salford, United Kingdom. Finished his bachelor degree in Management at the University of Riau in 1996. served as an independent commissioner in Bank Riau Kepri since 2017. Other positions held including lecturer in the faculty of economics from 1998 to present, Deputy Director of Academic Affairs, Diploma Faculty of Economics Program, 2004 - 2005, Vice Director of Student Affairs, Diploma Faculty Program of Economics, 2003 - 2004. Academics, International Business, Strategic management and corporate governance Usia 83 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Age 83 Years Male gender Taufiqurrahman Pengalaman Kerja Working Experience
  433. Tabel Keberagaman Direksi Bank Riau Kepri per Posisi 31 Desember 2017 Table Diversity of the Board of Directors of Bank Riau Kepri as of December 31 , 2017 Nama Name Irvandi Gustari Direktur Utama President Director Usia 51 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Age 51 Years Male gender Denny Muliya Akbar Direktur Operasional Operational Director Pendidikan Education Pengalaman Kerja Working Experience Menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) jurusan Manajemen Bisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2013 Finished his Doctoral degree in Business Management from Bogor Agricultural Institute (IPB) in 2013 Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Riau Kepri pada tahun 2015 sampai dengan sekarang. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain: Senior Vice President-Human Resources Group Head PT. Bank MNC Internasional Tbk. Has served as President Director of Bank Riau Kepri since 2015 until now. Other positions that have been held include: Senior Vice President of Human Resources Group Head PT. Bank MNC International Tbk. Perbankan, Manajemen Risiko Risk Management Meraih Gelar Sarjana pada Studi Manajemen di Universitas Padjadjaran Bandung. Bachelor of Management at Padjadjaran University Bandung. Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak 1 November 2000, beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki diantaranya adalah sebagai Staff Biro Perencanaan, Pemimpin Bagian Sekretariat dan Humas, Pemimpin Cabang Tanjung Balai Karimun, Pemimpin Cabang Tanjung Pinang, hingga menjabat sebagai Pemimpin Divisi Human Capital & Service dan terakhir sebagai Direktur Operasional Bank Riau Kepri. Perbankan, Manajemen Risiko Risk Management Usia 46 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Age 46 Years Male gender Eka Afriadi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance and Risk Management Usia 50 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Age 50 Years Male gender Keahlian Expertise Started his career at Bank Riau Kepri since November 1, 2000, several positions have been held, such as Staff of Planning Bureau, Head of Secretariat and Public Relations Division, Branch Manager of Tanjung Balai Karimun, Branch Manager of Tanjung Pinang, and served as Head of Human Capital & Service Division And present as Operational Director of Bank Riau Kepri. Meraih gelar sarjana di bidang akuntansi di Universitas Padang tahun 1993 Bachelor of accounting at Padang University in 1993 Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak 1994, beberapa posisi yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Bagian Kepatuhan Divisi Kepatuhan, Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum, Pjs. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, Pjs. Pemimpin Divisi Hukum & Corporate Secretary, Pemimpin Divisi Kepatuhan dan terakhir menjabat Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. Started his career at Bank Riau Kepri since 1994, several positions have been held including Head of Compliance Division, Head of Compliance & Legal Division, Head of Ad Interim of Strategic Planning Division, Head of Ad Interim of Legal & Corporate Secretary Division, Head of Compliance Division and present as Compliance & Risk Management Director. Perbankan, Manajemen Risiko Risk Management 433
  434. Preface Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi , Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Affiliation Relationship between Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major Shareholders and/or Controller Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama atau Pengendali dapat dilihat dari sifat hubungan keluarga, keuangan, kepemilikan saham dan kepengurusan di Perusahaan lain (rangkap jabatan) yang menimbulkan benturan kepentingan. Affiliation relationship between the member of the Board of Directors, the Board of Commissioners and Major Shareholders or Controller can be seen from family relationships, share ownership and management at other companies (dual position) which is arising conflict interest. Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Affiliation Relationships of the Board of Commissioners with the Members of the Board of Directors and Major Shareholders and/or Controllers 434 Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, diatur bahwa mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. In accordance with the Regulation of the Financial Services Authority Number: 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the Implementation of Governance for Commercial Banks, it is stipulated that the majority of members of the Board of Commissioners are prohibited from having family relationships up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/ or members of the Board of Directors Berdasarkan hal tersebut maka mayoritas anggota Dewan Komisaris Bank Riau Kepri tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi, dan Pemegang Saham pengendali yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Based on the above matter, the majority of members of the Board of Commissioners of Bank Riau Kepri have no family relationship, financial relationship, management relationship, share ownership relationship with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and Controlling Shareholders which can be seen in the following table:
  435. Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi dan Pemegang Saham Utama /Pengendali Table of Family and Financial Relationships of the Board of Commissioners with the Members of the Board of Directors and Major Shareholders/Controllers Hubungan Keluarga Dengan Family Relationships With Nama Name Dewan Komisaris The Board of Commissioners Direksi The Board of Directors Hubungan Keuangan Sebagai Financial Relationship as Pemegang Saham Shareholders Dewan Komisaris The Board of Commissioners Direksi The Board of Directors Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Mambang Mit - √ - √ - √ - √ - √ - √ Abdul Rivaie Rachman - √ - √ - √ - √ - √ - √ Taufiqurrahman - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dual Position of the Board of Commissioners Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada satu lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada satu anak perusahaan bukan bank yang dikendalikan oleh Bank. Namun, jabatan rangkap diperbolehkan apabila anggota Dewan Komisaris non-independen menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan/atau anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris. Members of the Board of Commissioners may only concurrently serve as members of the Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officers on non-financial institution or company, or member of the Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officer who performs supervisory functions in non-bank which is controlled by Bank. Moreover, dual positions are allowed if nonindependent members of the Board of Commissioners have performing functional duties from the shareholders of the Bank in the form of legal entities in their business groups; and/or members of the Board of Commissioners hold positions in non-profit organizations or institutions, as long as they do not neglect the duties and responsibilities as members of the Board of Commissioners. Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang memiliki rangkap jabatan di luar dari yang diperkenankan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tabel berikut. As of 2017, there are no members of the Board of Commissioners that have dual positions outside of the authorized by the Financial Services Authority Regulations as the following table: 435
  436. Preface Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris , Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Affiliation Relationship between Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major Shareholders and/or Controller Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dual Position of the Board of Commissioners Nama Name Jabatan di Bank Riau Kepri Position in Bank Riau Kepri Jabatan Pada Perusahaan/ Instansi Lain Position in Other Company/ Institution Nama Perusahaan/Instansi Lain Other Company/Institution Name Mambang Mit Komisaris Utama President Commissioner Tidak Ada None Tidak Ada None A. Rivaie Rachman Komisaris Independen Independent Commissioner Tidak Ada None Tidak Ada None Taufiqurrahman Komisaris Independen Independent Commissioner Tidak Ada None Tidak Ada None Kepemilikan Saham anggota Dewan Komisaris Share Ownership of member of the Board of Commissioners Bank mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Riau Kepri maupun pada Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sepanjang tahun 2017, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham pada Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank maupun Perusahaan lain, dengan rincian Kepemilikan Saham Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : The Bank requires members of the Board of Commissioners disclose their shares ownership, both at Bank Riau Kepri or to Banks and other companies which are located inside and outside of the country. As of 2017, the entire members of the Board of Commissioners have no shares in Banks and Non-Bank Financial Institutions or other Companies, with the details of Shares ownership of the Board of Commissioners are as follows: Kepemilikan Saham Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri Bank Lain Other Bank Lembaga Keuangan Non Bank Non-Bank Financial Institution Perusahaan Lain Other Company Mambang Mit - - - - Nihil None A. Rivaie Rachman - - - - Nihil None Taufiqurrahman - - - - Nihil None Nama Name 436 Keterangan Information
  437. Hubungan Afiliasi Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan /atau Pengendali Affiliation Relationship of the Board of Directors with Members of the Board of Commissioners and Major and/or Controllers Shareholders Herewith the following table of the Family and Financial Relationship of the members of the Board of Directors with the Board of Commissioners and the Major Shareholder/Controller of Bank Riau Kepri: Berikut tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Bank Riau Kepri: Tabel Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama/ Pengendali Table of Family and Finance Relationships of the Board of Directors with Members of the Board of Commissioners and Major/ Controlling Shareholders Hubungan Keluarga Dengan Family Relationships With Nama Name Dewan Komisaris The Board of Commissioners Direksi The Board of Directors Hubungan Keuangan Sebagai Financial Relationships as Pemegang Saham Shareholders Dewan Komisaris The Board of Commissioners Direksi The Board of Directors Pemegang Saham Shareholders Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Ya Yes Tidak No Irvandi Gustari - √ - √ - √ - √ - √ - √ Denny Muliya Akbar - √ - √ - √ - √ - √ - √ Eka Afriadi - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rangkap Jabatan Direksi Dual Position of the Board of Directors Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan non Bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Jabatan rangkap Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : The entire members of the Board of Directors do not have dual positions as the Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officers at Banks, non-Bank financial institutions or other companies which is located inside or outside of the country. Dual positions of the Board of Directors can be seen in the following table: 437
  438. Preface Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris , Direksi dan Pemegang Saham Utama/Pengendali Affiliation Relationship between Member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Major Shareholders and/or Controller Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Dual Position of the Board of Directors Nama Direksi The Board of Directors Jabatan Position Pada Bank Lain At Other Bank Perusahaan Lain Other Company Irvandi Gustari Direktur Utama President Director Tidak ada None Tidak ada None Denny Muliya Akbar Direktur Operasional Operational Director Tidak ada None Tidak ada None Eka Afriadi Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance & Risk Management Tidak ada None Tidak ada None Kepemilikan Saham Direksi Share Ownership of the Board of Directors Bank mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Riau Kepri maupun pada Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. The Bank requires members of the Board of Directors disclose their shares ownership, both at Bank Riau Kepri or to other Banks and other companies which is located inside and outside the country. Menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Untuk periode 31 Desember 2017, seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki saham pada Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank maupun Perusahaan lain. According to the Financial Services Authority regulations, members of the Board of Directors both individually or jointly are prohibited from shares ownership exceeding 25% of paid up capital in another company. For the period of December 31, 2017, the entire members of the Board of Directors do not have shares in the Bank and Non-Bank Financial Institution or other Company. Kepemilikan Saham Share Ownership Bank Riau Kepri Bank Riau Kepri Bank Lain Other Bank Lembaga Keuangan Non Bank Non-Bank Financial Institution Perusahaan Lain Other Company Irvandi Gustari - - - - Nihil None Denny Muliya Akbar - - - - Nihil None Eka Afriadi - - - - Nihil None Nama Name 438 Keterangan Information
  439. Komite di Bawah Dewan Komisaris The Committee under the Board of Commissioners Dalam melaksanakan tugasnya , Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi yang bertugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. In performing its duties, the Board of Commissioners has established an Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee that assigned in monitoring, evaluating and recommending to the Board of Commissioners. Komite Audit Audit Committee Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk bekerja secara kolektif dan berfungsi menjaga efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, khususnya dari segi pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit internal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan audit (eksternal/internal) dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. The Audit Committee is a committee that is established by the Board of Commissioners to work collectively and function to maintain the effectiveness of its duties and responsibilities, specially, from the monitoring and evaluating aspects on planning and implementation of internal audit and monitoring on follow-up the audit inspection (external/internal) in order that the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process. Jumlah dan Komposisi Komite Audit Number and Compositions of the Audit Committee Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, komposisi anggota Komite Audit Bank Riau Kepri berjumlah 4 (empat) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris. Komposisi ini telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam Pasal 41 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling As of December 31, 2017, the composition of the Bank Riau Kepri Audit Committee members are 4 (four) persons, including members of the Board of Commissioners. This Composition fulfills the requirements which is stipulated by the Financial Services Authority in Article 41 paragraph (1) of the Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the implementation of Governance for Commercial Banks which confirm that the members 439
  440. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. of the Audit Committee shall at least comprise from Independent Commissioner, independent party with expertise in finance or accounting and independent party with expertise in law or banking. Pada tahun 2017, komposisi Komite Audit Bank Riau Kepri mengalami perubahan dengan adanya pengangkatan ketua Komite Audit yaitu Sdr. Taufiqurrahman menggantikan Sdr. Abdul Rivaie Rachman. Pengangkatan ketua Komite Audit (merangkap anggota) yang baru ini ditetapkan berdasarkan SK Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 59/KEPDIR/2016 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Berikut komposisi Komite Audit Bank Riau Kepri periode 31 Desember 2017: In 2017, the audit committee composition of Bank Riau Bank Kepri has changed with the appointment of the Chairman of the Audit Committee that are Mr. Taufiqurrahman to replace Mr. Abdul Rivaie Rachman. Appointment of the new Chairman of the Audit Committee (concurrently served as member) is stipulated in accordance with the Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated May 8, 2017 regarding the Change of Decree of the Board of Directors Number 59/KEPDIR/2016 on the Change of Decision of the Board of Directors Number 19/KEPDIR/2016 regarding Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee of PT. Riau Regional Development Bank Kepri. The following is the composition of the Audit Committee of Riau Kepri for the period of December 31, 2017: Nama Name 440 Jabatan Title Dasar Pengangkatan Appointment Basis Periode Jabatan Terms of Office Taufiqurrahman Komisaris Independen/ Ketua Komite Audit Independent Commissioner/Audit Committee Chairman Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 – sekarang 2017 – present Mambang Mit Komisaris Utama/ Anggota Komite Audit President Commissioner/Audit Committee Member Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 – sekarang 2017 – present Fahmi Oemar Pihak Independen/ Anggota Komite Audit Independent Party/ Audit committee Member Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 – sekarang 2017 – present Indarti Pihak Independen/ Anggota Komite Audit Independent Party/ Audit committee Member Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang
  441. Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Audit Appointment and Dismissal of the Audit Committee Dewan Komisaris memiliki wewenang penuh untuk melakukan pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit , karena secara struktur Komite Audit berada di bawah garis koordinasi Dewan Komisaris. Pada dasarnya, anggota Komite Audit telah memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. Pengangkatan Komite Audit mengacu pada SK Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 59/KEPDIR/2016 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. The Board of Commissioners has full of authority in appointing and terminating members of the Audit Committee, since the structure of the Audit Committee is below the coordination line of the Board of Commissioners. Basically, members of the Audit Committee have expertise in finance or accounting and an independent party with expertise in law or banking. Appointment of Audit Committee refers to the Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated May 8, 2017 regarding Change on Decision of the Board of Directors Number 59/KEPDIR/2016 regarding the Change of Decision of the Board of Directors Number 19 / KEPDIR / 2016 regarding Composition of Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration Committee Nominees of PT. Bank Pembangunan Daerah Bank Kepri. Kualifikasi dan Profil Komite Audit Qualification and Profile of the Audit Committee Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. Taufiqurrahman Anggota Komite Audit Audit committee Member Mambang Mit Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. 441
  442. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Anggota Komite Audit Audit committee Member Lahir di Bengkalis, 16 Februari 1962 Domisili : Pekanbaru-Riau Riwayat Pendidikan: - Doktoral : UPI – YAI Jakarta, Manajemen Keuangan, 2016 - Pascasarjana : UPI – YPTK Padang, Manajemen Keuangan, 2008 - Sarjana : Universitas Riau, Ekonomi Akuntansi, 1988 Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri sejak 2013 sebagai Komite Audit & Pemantau Risiko. Fahmi Oemar Born in Bengkalis, February 16, 1962 Domicile: Pekanbaru-Riau Educational background: - Doctoral: UPI - YAI Jakarta, Financial Management, 2016 - Postgraduate: UPI - YPTK Padang, Financial Management, 2008 - Bachelor Degree: Riau University, Accounting Economics, 1988 Career: Joined at Bank Riau Kepri since 2013 as an Audit & Risk Monitoring Committee. Anggota Komite Audit Audit committee Member Indarti 442 Lahir di Pekanbaru, 19 November 1975 Domisili : Pekanbaru Riau. Riwayat Pendidikan: - Doktoral : Universitas Trisakti, Akuntansi, 2014 - Pascasarjana : Universitas Riau, Manajemen Keuangan, 2011 Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri sejak 2013 sebagai Komite Audit & Pemantau Risiko. Born in Pekanbaru, November 19, 1975 Domicile: Pekanbaru Riau. Educational background: - Doctoral: Trisakti University, Accounting, 2014 - Postgraduate: University of Riau, Financial Management, 2011 Career: Joined at Riau Kepri Bank since 2013 as an Audit & Risk Monitoring Committee.
  443. Pedoman Kerja Komite Audit (Piagam Komite Audit) Work Manual of the Audit Committee (Audit Committee Charter) Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEPDKS/III/2011 tentang Pedoman Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Riau Kepri Tahun 2011. Dalam piagam komite audit Bank Riau Kepri telah diatur beberapa ketentuan, antara lain sebagai berikut: In carrying out their duties and responsibilities, the Audit Committee refers to the Decree of the Board of Commissioners Number 001/KEPDKS/III/2011 regarding Working Manual of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Riau Kepri in 2011. In the charter of Bank Riau Kepri has been arranged in several provisions, are as follows: Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit Scope of the Audit Committee Manual and Code of Conduct Bab I Chapter I Tujuan Objectives Bab II Chapter II Dasar Hukum Legal Basis Bab III Chapter III Organisasi •Kedudukan •Keanggotaan • Persyaratan keanggotaan •Rapat • Etika kerja • Waktu kerja Bab IV Chapter IV Kewenangan Authorities Bab V Chapter V Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Bab VI Chapter VI Penutup Closing Organization •Position •Membership • Membership Requirements •Meeting • Code of Conduct • Working time Independensi Anggota Komite Audit The Independence of the Audit Committee Member Komite Audit secara independen melapor dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan serta kepemilikan saham di Bank Riau Kepri dan perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut: The Audit Committee independently report and be responsible to the Board of Commissioners in performing their duties. The independence of the Audit Committee members is reflected in family relationships, financial relationships, shares ownership in Bank Riau Kepri and other companies, are shown in the following table: 443
  444. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Aspek Independensi Independence Aspects Taufiqurrahman Mambang Mit Fahmi Oemar Indarti √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi Do not have managerial relationship in company, subsidiary, or affiliated company √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan Do not have share ownership relationship in the company √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau sesama anggota Komite Audit Do not have any family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or other members of the Audit Committee √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not served on the board of political, officials and government parties √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Do not have financial relationship with the Board of Commissioners and the Board of Directors Rangkap Jabatan Komite Audit Dual Position of the Audit Committee Nama Name 444 Jabatan Title Rangkap Jabatan di Bank Riau Kepri Dual position in Bank Riau Kepri Rangkap Jabatan di Perusahaan/ Instansi lain Dual Position in other Company/ Institution Taufiqurrahman Ketua merangkap anggota Komite Audit Chairman and member of the Audit Committee 1.Komisaris Independen 2.Ketua Komite Pemantau Risiko 1.Independent Commissioner 2.Chairman of the Risk Monitoring Committee Tidak Ada None Mambang Mit Anggota Komite Audit Member of Audit Committee 1. Komisaris Utama 2. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 1.President Commissioner 2.Member of the Nomination and Remuneration Committee Tidak Ada None
  445. Nama Name Jabatan Title Rangkap Jabatan di Bank Riau Kepri Dual position in Bank Riau Kepri Rangkap Jabatan di Perusahaan / Instansi lain Dual Position in other Company/ Institution Fahmi Oemar Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee Tidak Ada None Indarti Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Anggota Komite Pemantau Risiko Tidak Ada Member of the Risk Monitoring Committee None Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat secara profesional yang independen kepada Dewan Komisaris di bidang laporan keuangan dari Direksi, auditor Internal, auditor eksternal, serta mereview laporan ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko. The Audit Committee is responsible in evaluating, identifying matters of special concern and providing opinion professionally as independent to the Board of Commissioners in the field of financial statements of the Board of Directors, Internal Auditors, external auditors, and reviewing the compliance report to the laws and regulations and risk management implementation. Diantara tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang diatur di dalam SOT Bank Riau Kepri antara lain adalah : Among the duties and responsibilities of the Audit Committee set forth in SOT of Bank Riau Kepri are: 1. Menindaklanjuti hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan oleh Komisaris. 1. Following up the findings of the Internal Audit Unit (SKAI) in accordance with the policy or direction given by the Commissioner. 2. Melaporkan pelaksanaan dari pokok-pokok hasil audit yang akan disampaikan kepada OJK setiap semester. 2. Reporting the implementation of the principal audit results to be submitted to Financial Authority Service (FAS) quarterly. 3. Mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh SKAI dan meminta Direksi untuk menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI. 3. Evaluating the inspections findings by the Internal Audit Unit and requesting the Board of Directors to follow up on the findings of the Internal Audit Unit. 4. Memastikan bahwa laporan-laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia serta instansi lain yang berkepentingan dilakukan dengan benar dan tepat waktu dan memastikan bahwa Bank mematuhi semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 4. Ensuring that reports submitted to Bank Indonesia and other concerned institution are conducted correctly and timely and ensure that the Bank complies with all applicable laws and regulations. 5. Memberikan persetujuan tentang pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin SKAI oleh Direksi dan dilaporan kepada OJK. 5. Approving the appointment and dismissal of the chairman of SKAI by the Board of Directors and report to OJK. 445
  446. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners 6. Memberikan rekomendasi kepada Komisaris mengenai penunjukkan akuntan publik, serta melakukan evaluasi terhadap kandidat minimal 3 (tiga) tahun sekali untuk menjaga kemandirian dari akuntan publik yang ditunjuk. 6. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of public accountants, and evaluating the candidates at least 3 (three) years in maintaining the independencies from the appointed public accountants. 7. Menyampaikan hasil pemeriksaan yang bersifat material dan rekomendasi perbaikan atau saran yang bersifat material ke Bursa Efek dan tersedia di kantor perusahaan untuk dibaca oleh Pemegang Saham. 7. Submitting inspection results materially and improvement recommendations to the Stock Exchange and available at the office to be read by the Shareholder. 8. Menanggapi rencana Audit Intern dan masalahmasalah yang ditemukan serta menentukan pemeriksaan khusus oleh SKAI, apabila terdapat dugaan terjadinya kecurangan atau penyimpangan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 8. Responding to the Internal Audit plan and the problems found and specific inspections by the Internal Audit Unit, in case of suspected fraud or deviations from the prevailing laws and regulations. 9. Memastikan bahwa manajemen menjamin baik auditor ekstern maupun intern dapat bekerja sesuai dengan Standar Audit yang berlaku. 9. Ensuring that the management guarantees both external and internal auditors are able to work in accordance with the prevailing Audit Standards. 10. Mengevaluasi kebijakan pengendalian risiko. 10. Evaluating risk control policies. 11. Mengevaluasi masalah-masalah pajak dan hukum yang membutuhkan penanganan khusus. 11. Evaluating tax and legal issues that require special handling. 12. Melakukan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanatkan dalam Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Bank. 12. Carrying out the duties and responsibilities as mandated in the Banking Governance Implementation Manual. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2017 Implementation Report of the Audit Committee Activities in 2017 446 Selama tahun 2017 Komite Audit telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, meliputi: As of 2017, the Audit Committee has well-performing its duties in accordance with the established work program, including: Rencana Kerja Komite Audit Work plan of The Audit Committee Untuk tahun 2017 Komite Audit telah menyusun program kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain sebagai berikut : For 2017, the Audit Committee has prepared a work program in accordance with its duties and responsibilities, are as follows: 1. Melakukan rapat rutin Komite Audit untuk membahas Laporan Hasil Audit Umum 1. Performing regular meeting of the Audit Committee in discussing the General Audit Result Report 2. Melakukan review realisasi Rencana Kerja Audit Tahunan SKAI 2. Reviewing the realization of the SKAI Annual Audit Work Plan 3. Melakukan rapat Komite Audit dengan Auditor Indenden/KAP 3. Conducting the Audit Committee Meeting with Independent/KAP Auditors 4. Melakukan rapat lain yang dipandang perlu dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris 4. Performing other meeting deemed necessary and performing other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners
  447. 5 . Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi 5. performing education and training activities for competence improvement 6. Melakukan Cabang 6. performing supervision visits to Branch Offices kunjungan pengawasan ke Kantor 7. Melakukan rapat Komite Audit dengan Divisi dan unit kerja lainnya 7. performing the Audit Committee Meetings with Division and others work unit 8. Melakukan pembahasan laporan keuangan dan laporan realisasi Rencana Bisnis Bank serta laporan kinerja Bank 8. Discussing the financial statements and the realization business plan of the Bank report and the Bank performance report 9. Membuat laporan tahunan Komite Audit. 9. Preparing an annual report of the Audit Committee. Realisasi Kegiatan Komite Audit The Realization of the Audit Committee Activities Sepanjang tahun 2017 Komite Audit telah melaksanakan program kerja sesuai dengan rencana kerja dan tugas serta tanggung jawabnya, meliputi: As of 2017, the Audit Committee has implementing work program in accordance with the work plan and its duties and responsibilities, including: 1. Melakukan rapat rutin Komite Audit untuk membahas Laporan Hasil Audit Umum. 1. performing regular meeting of the Audit Committee in discussing the General Audit Result Report. 2. Melakukan review realisasi Rencana Kerja Audit Tahunan SKAI. 2. Reviewing the realization of the SKAI Annual Audit Work Plan. 3. Melakukan rapat Komite Audit dengan Auditor Independen/KAP. 3. Conducting Audit Committee Meeting with the Independent Auditor/KAP. 4. Melakukan rapat lain yang dipandang perlu dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. 4. Performing other meeting deemed necessary and performing other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners. 5. Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. 5. performing education and training activities for competence improvement. 6. Melakukan rapat Komite Audit dengan Divisi dan unit kerja lainnya. 6. performing Audit Committee Meeting with Division and others work unit. 7. Melakukan pembahasan laporan keuangan dan laporan realisasi Rencana Bisnis Bank serta laporan kinerja Bank. 7. Discussing the financial statements and the realization Business Plan of the bank report and the Bank performance report. 8. Membuat laporan tahunan Komite Audit. 8. preparing an annual report of Audit Committee. Rapat Komite Audit Meeting of the Audit Committee Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 23 kali rapat dan rapat dengan unit kerja terkait sebanyak 6 (enam) kali rapat. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada As of 2017, the Audit Committee has held 23 internal meetings and with related work units held 6 (six) meetings. Decisions that are made at the Audit Committee meetings have been properly documented and recorded in the minutes of meeting of the Audit Committee. The minutes of meeting are presented by the chairman of the meeting and distributed to the 447
  448. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners semua anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. entire members of the Audit Committee that attended the meeting or not. Dissenting opinion that occurs in the meeting will be included in the minutes of meeting along with the reasons for dissenting opinion. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Audit The Meeting Frequency and attendance Level of the Audit Committee Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Audit baik secara internal maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut : The attendance levels of each member in the Audit Committee meetings, both internally or in coordination meetings, are as follows: Jumlah Kehadiran Pada: Number of attendance on: Nama Name Rapat Internal Komite Committee Internal Meeting Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Total Jumlah Kehadiran Total of attendance Meeting (%) Kehadiran (%) attendance H. R. Mambang Mit 23 6 29 100% H. Rivaie Rachman* 7 4 11 100% Taufiqurrahman** 16 2 18 100% Fahmi Oemar 23 6 29 100% Indarti 23 6 29 100% * Menjabat sebagai Ketua Komite Audit merangkap anggota s.d. Mei 2017 ** Menjabat sebagai Ketua Komite Audit merangkap anggota per Mei 2017 * Served as Chairman of the Audit Committee and member up to May 2017 ** Served as Chairman of the Audit Committee and member since May 2017 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit The Competence Training and Development of the Audit Committee 448 Dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan fungsi Komite Audit untuk membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris, Komite Audit senantiasa melaksanakan program pelatihan dan pengembangan komite sebagai bentuk update knowledge dan pemahaman isu-isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan. In order to improve the effectiveness of the Audit Committee function to assist the monitoring and advising duties of the Board of Commissioners, the Audit Committee always performed training and committee development programs as form of updated knowledge and understanding of current issues regarding the undertaken duties and programs. Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: As of 2017, the competence training and development programs that have been followed by the Audit Committee Members are as follows:
  449. Nama Peserta Participant Taufiqqurahman Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan 4 April 17 Dewan Komisaris dan Komite April 4 , 2017 Workshop on Role of Supervision and development of the Board of Commissioners and Committees Optimization Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 7 April 17 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan April 7, 2017 Seminar on West Regional Commissioner: Economic Out Looks 2017 Inequality and Role of Banking Seminar Internasional “Changing Consumer Behaviour 4-5 Mei 2017 Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and May 4-5, 2017 Consumer Protection” International Seminar “Changing Consumer Behavior Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection” Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP seminar for level of Bank Managers in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Sharia In Practice Workshop on Sharia In Practice 8-9 Juni 2017 June 8-9, 2017 Workshop Penerapan PSAK 71 Application Workshop of PSAK 71 25 Juli 2017 July 25, 2017 Workshop Mengukur dan Menentukan Risk Appetite, Risk Tolerance & Risk Limit Workshop on Measuring and Determining Risk Appetite, Risk Tolerance & Risk Limit 10-11 Agustus 2017 August 10-11, 2017 Expand Leadership Program for BOD/BOC Expand Leadership Program for BOD/BOC 2-5 Agustus 2017 August 2-5, 2017 Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap 6 September 17 Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana September 6, 2017 Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia Workshop IRRBB & Stress Test - Bedah Consultative Paper 14-15 September 2017 (CP) Peraturan OJK & Stress Test: Konsep, Strategi dan September 14-15, 2017 Tantangan Implementasi Standar Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) Workshop on IRRBB & Stress Test - Consultative Paper review (CP) Financial service Authority regulations & Stress Test: Concepts, Strategies and Challenges to the Implementation of the Interest Rate Standard of Risk in the Banking Book (IRRBB) Workshop Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) 19-20 Oktober 2017 dan Remunerasi & Nominasi October 19-20, 2017 Workshop on Arranging the Key Performance Indicator (KPI) and Remuneration and Nomination Workshop Development of Corporate Level BSC Workshop on Development of Corporate Level of BSC 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017 449
  450. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Nama Peserta Participant Mambang Mit Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in the Vuca Era 29 September 2017 September 29, 2017 Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade dan Antisipasi Krisis Siklus 10 Tahunan The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade and Anticipating of 10 years crisis cycles 7 Desember 2017 December 7, 2017 Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop Executive Remuneration Batch II 27 Desember 2017 December 27, 2017 Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance 24 Februari 2017 February 24, 2017 Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan 4 April 17 Dewan Komisaris dan Komite April 4, 2017 Workshop the Optimization of Role of Supervision of Board of Commissioners and Committees Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan 23 Januari 2017 Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara January 23, 2017 Seminar on Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of the state Finance Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan The Socialization of Bank Alleged Crime Handling 5 April 17 April 5, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat : Ekonomi Out Looks 7 April 17 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan April 7, 2017 Seminar on West Region Commissioner: Economic Out Looks 2017 of Inequality and Role of Banking Solusi Inovatif Perbankan digital Masa Depan Innovative Solutions for Future Digital Banking 27- April 17 April 27, 2017 Seminar Internasional “Changing Consumer Behaviour 4-5 Mei 2017 Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and May 4-5, 2017 Consumer Protection” International Seminar on “Changing Consumer Behavior Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection” 450 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP Seminar for Bank Management in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Sharia In Practice Workshop on Sharia In Practice 8-9 Juni 2017 June 8-9, 2017 Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on the Application of PSAK 71 25 Juli 2017 July 25, 2017
  451. Nama Peserta Participant Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap 6 September 17 Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana September 6 , 2017 Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on the Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia 4th Asian Fixed Income Summit The 4th Asian Fixed Income Summit 7-September 17 September 7, 2017 Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi 19-20 Oktober 2017 Likuiditas October 19-20, 2017 Workshop on Commissioner: Regulation of Financial Service Authority-Parameter-Liquidity Strategy Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on Development Of Corporate Level of BSC 10 Juli 2017 July 10, 2017 Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in the Vuca Era 29 September 17 September 29, 2017 Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau The Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Seminar Nasional Political Economy Outlook di Tahun 2018 22 November 17 - 2019 (Masa Depan Consumer Banking di Era Disrupsi) November 22, 2017 National Seminar of Political Economy Outlook in 2018 2019 (Future of Consumer Banking in the Era of Disruption) Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan 7 Desember 2017 Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) serta December 7, 2017 Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan Seminar on Anti Money Laundering and Terrorism Financing (APU PPT) Policy and Consumer Protection in the Banking Sector Sosialisasi Regulasi Terkait BUMD Socialization of Regulation Related to Local-Owned Enterprise 13 Desember 2017 December 13, 2017 Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop Executive Remuneration Batch II 27 Desember 2017 December 27, 2017 -    Fahmi Oemar Pelatihan Governance, Risk Management & Audit Governance, Risk Management & Audit Training 11-12 April 2017 April 11-12, 2017 -    Indarti Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on PSAK 71 implementation 25 Juli 2017 July 25, 2017 Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi 19-20 Oktober 2017 Likuiditas October 19-20, 2017 Workshop on the Commissioner: Regulation of Financial Service Authority-Parameter-Liquidity Strategy 451
  452. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Penilaian Kinerja Komite Audit Performance Assessment of the Audit Committee Kinerja Komite Audit senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap tahun. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Audit. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode jabatan berikutnya. The performance of the Audit Committee is always evaluated by the Board of Commissioners of the Company annually. The assessment is based on the realization and completion of the work program that contains in the Audit Committee Work Plan and Budget and reported to the Board of Commissioners in the Audit Committee report. The result of the assessment is become a consideration for the Board of Commissioners of the Company in reappointing and/or terminating members of the Audit Committee for the next term of office. Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktek manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko bank lainnya. In accordance with the Decree of the Financial Services Authority Number 55 /POJK.03/2016 dated December 7, 2016 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, the Risk Monitoring Committee is a Commissioner’s tool for monitoring risk and assessing bank risk tolerance, evaluating improvements are made on bank risk management policies, procedures and practices in ensuring good risk management, particularly in the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and other bank risks. Jumlah dan Komposisi Komite Pemantau Risiko Number and Composition of the Risk Monitoring Committee Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, komposisi anggota Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri berjumlah 4 (empat) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris. Berikut komposisi Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri tahun 2017: 452 Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, komposisi anggota Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri berjumlah 4 (empat) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris. Berikut komposisi Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri tahun 2017:
  453. Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Periode Jabatan Terms of office Taufiqurrahman Komisaris Independen / Ketua Komite Pemantau Risiko Independent Commissioner/Chairman of the Risk Monitoring Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen/ Anggota Komite Pemantau Risiko Independent Commissioner/Member of the Risk Monitoring Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Fahmi Oemar Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Indarti Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/ KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Pemantau Risiko Appointment and Dismissal of the Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 59/KEPDIR/2016 tentang Perubahan Keputusan Direksi Nomor 19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri telah memiliki independensi, integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum dan manajemen risiko. The Risk Monitoring Committee is appointed by Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated May 8, 2017 regarding the Change of Decision of the Board of Directors Number 59/KEPDIR/2016 regarding the Change of Decision of the Board of Directors Number 19/KEPDIR/2016 regarding the Audit Committee Composition, Risk Monitoring Committee and Remuneration Committee and Nomination of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. The entire members of the Risk Monitoring Committee of Bank Riau Kepri are having good independence, integrity, and morals. Besides the Committee members have expertise in finance, law and risk management. 453
  454. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Kualifikasi dan Profil Komite Pemantau Risiko Qualification and Profile of the Risk Monitoring Committee Ketua Komite Pemantau Risiko Chairman of the Risk Monitoring Committee Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. Taufiqurrahman Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee 454 Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. Abdul Rivaie Rachman Fahmi Oemar Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Lahir di Bengkalis, 16 Februari 1962 Domisili : Pekanbaru-Riau Riwayat Pendidikan: - Doktoral : UPI – YAI Jakarta, Manajemen Keuangan, 2016 - Pascasarjana : UPI – YPTK Padang, Manajemen Keuangan, 2008 - Sarjana : Universitas Riau, Ekonomi Akuntansi, 1988 Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri sejak 2013 sebagai Komite Audit & Pemantau Risiko. Born in Bengkalis, February 16, 1962 Domicile: Pekanbaru-Riau Educational background: - Doctoral: UPI - YAI Jakarta, Financial Management, 2016 - Postgraduate: UPI - YPTK Padang, Financial Management, 2008 - Bachelor Degree: Riau University, Accounting Economics, 1988 Career: Joined at Bank Riau Kepri since 2013 as an Audit & Risk Monitoring Committee.
  455. Anggota Komite Pemantau Risiko Member of the Risk Monitoring Committee Indarti Lahir di Pekanbaru , 19 November 1975 Domisili : Pekanbaru Riau. Riwayat Pendidikan: - Doktoral : Universitas Trisakti, Akuntansi, 2014 - Pascasarjana : Universitas Riau, Manajemen Keuangan, 2011 Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri sejak 2013 sebagai Komite Audit & Pemantau Risiko. Born in Pekanbaru, November 19, 1975 Domicile: Pekanbaru Riau. Educational background: - Doctoral: Trisakti University, Accounting, 2014 - Postgraduate: University of Riau, Financial Management, 2011 Career: Joined at Riau Kepri Bank since 2013 as an Audit & Risk Monitoring Committee. Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko Work Manual of the Risk Monitoring Committee Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEPDKS/ III/2011 tentang Pedoman Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Riau Kepri Tahun 2011 yang memuat beberapa ketentuan, antara lain sebagai berikut: In carrying out their duties and responsibilities, the Risk Monitoring Committee refers to the Decree of the Board of Commissioners Number 001/KEPDKS/ III/2011 regarding the Working Manual of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Riau Kepri Year 2011 has set been arranage in several provisions, are as follows: Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Scope of the Risk Monitoring Committee Manual and Code of Conduct Bab I Chapter I Tujuan Objectives Bab II Chapter II Dasar Hukum Legal Basis Bab III Chapter III Organisasi •Kedudukan •Keanggotaan • Persyaratan keanggotaan •Rapat • Etika kerja • Waktu kerja Bab IV Chapter IV Kewenangan Authorities Bab V Chapter V Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Bab VI Chapter VI Penutup Closing Organization •Position •Membership • Membership requirements •Meeting • Code of Conduct • Working time 455
  456. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko The Independence of the Risk Monitoring Committee Members Komite Pemantau Risiko secara independen melapor dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Independensi anggota Komite Pemantau Risiko tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan serta kepemilikan saham di Bank Riau Kepri dan perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut: Aspek Independensi Independence Aspects 456 The Risk Monitoring Committee independently report and be responsible to the Board of Commissioners in performing their duties. The independence of the Risk Monitoring Committee member is reflected in family relationships, financial relationships, shares ownership in Bank Riau Kepri and other companies are shown in the following table: Taufiqurrahman Abdul Rivaie Rachman Fahmi Oemar Indarti Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Do not have financial relationship with the Board of Commissioners and the Board of Directors √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi Do not have managerial relationship in company, subsidiary, or affiliated company √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan Do not have share ownership relationship in the company √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau sesama anggota Komite Pemantau Risiko Do not have any family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or other members of the Audit Committee √ √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not served on the board of political, officials and government parties √ √ √ √
  457. Rangkap Jabatan Komite Pemantau Risiko Dual Position of the Risk Monitoring Committee Nama Name Jabatan Title Rangkap Jabatan di Bank Riau Kepri Dual Position in Bank Riau Kepri Rangkap Jabatan di Perusahaan / Instansi lain Dual Position in Other Company/Institution Taufiqurrahman Ketua merangkap anggota Komite Pemantau Risiko Chairman and member of the Risk Monitoring Committee 1.Komisaris Independen 2.Ketua Komite Audit 1.Independent Commissioner 2.Chairman of the Audit Committee Tidak Ada None Abdul Rivaie Rachman Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee 1. Komisaris Independen 2. Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi 1. Independent Commissioner 2.Chairman of the Remuneration and Nomination Committee Tidak Ada Fahmi Oemar Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee Tidak Ada Indarti Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee Tidak Ada Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko bertugas membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta jajarannya dalam area penerapan manajemen risiko agar dapat terlaksana secara efektif, baik mengenai isu–isu manajemen risiko dan sistem pengawasan Internal serta langkah-langkah antisipasi yang diambil Direksi dalam pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko dan perbaikan kebijakan manajemen risiko. The Risk Monitoring Committee is responsible for assisting in the implementation of supervisory and development functions by the Board of Commissioners towards the Board of Directors and their staff in the area of risk management implementation in order to be implemented effectively both the risk management and internal control issues and the anticipated steps taken by the Board of Directors in risk management and providing recommendations to the Board of Commissioners in reviewing the risk management system and improvement of risk management policies. Diantara tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko Bank Riau Kepri adalah : Among the duties and responsibilities of the risk monitoring of Bank Riau Kepri are: 1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. 1. Evaluating the suitability of risk management policy with the implementation of its policy. 2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja 2. Monitoring and evaluating the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit 457
  458. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. implementation, to provide recommendations to the Board of Commissioners. 3. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun Manajemen secara tahunan. 3. Evaluating on the risk management policies and strategies developed by the Management annually. 4. Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko dan Kepatuhan. 4. Evaluating the Board of Directors accountability report on the implementation of Risk Management and Compliance policy. 5. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia, Peraturan OJK dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko dan kepatuhan. 5. Evaluating the steps that are taken by the Board of Directors in compliance with Bank Indonesia regulations and other prevailing laws and regulations in the context of prudential principles, particularly that related to risk management and compliance. 6. Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap kegiatan usaha Perseroan, agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. 6. Evaluating the monitoring results of the Board of Directors into the business activities of the company, in order not to deviate from the prevailing regulations. 7. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. 7. Evaluating the monitoring results on the compliance into the entire agreements and commitments made by the Board of Directors to Bank Indonesia/ Financial Services Authorities. 8. Melakukan evaluasi terhadap permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. 8. Evaluating to the proposal application of the Board of Directors relating with the transactions or business activities that exceed the authority of the Board of Directors to be used by the Board of Commissioners as the basis for decision making. 9. Mengevaluasi kepatuhan terhadap ketentuan internal perseroan tidak terbatas pada laporan pemeriksaan SKAI dan Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. 9. Evaluating compliance into internal company regulations is not limited to SKAI audit reports and Director of Performance & Risk Management. 10. Melakukan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanatkan dalam Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Bank. 10. Performing their duties and responsibilities as mandated in the banking corporate governance Implementation Manual. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 Implementation Report of the Risk Monitoring Committee activities in 2017 Guna memperjelas dan lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja Komite Pemantau Risiko dengan mengacu pada Piagam Komite Pemantau Risiko. Rencana Kerja Pemantau Risiko tahun 2017 meliputi: 458 In order to clarify and effective in carrying out its duties and responsibilities, the Risk Monitoring Committee always preparing the Working Plan of the Monitoring Committee annually by referring to the Risk Monitoring Committee Charter. The Risk Monitoring Work Plan 2017 including:
  459. Rencana Kegiatan Komite Pemantau Risiko Activity Plans of Risk Monitoring Committee Untuk tahun 2017 Komite Pemantau Risiko telah menyusun program kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya , antara lain sebagai berikut : For 2017, the Risk Monitoring Committee has prepared a work programs in accordance with its duties and responsibilities, are as follows:: 1. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko untuk membahas mengenai informasi-informasi yang terkait dengan profil risiko diluar dari laporan reguler dari Divisi Manajemen Risiko. 1. Meeting arranging of Risk Monitoring Committee meeting in discussing information related to the risk profile outside of the regular reports of the Risk Management Division. 2. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko untuk membahas laporan profil risiko Bank atau materi lain yang dipandang perlu. 2. Meeting arranging of Risk Monitoring Committee meeting with the Risk Management Division in discussing the risk profile bank report or any other material deemed necessary. 3. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko untuk membahas Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Bank. 3. Meeting arranging of the Risk Monitoring Committee in discussing the Financial statements and Performance Report of the Bank. 4. Melakukan kunjungan pengawasan Pemantau Risiko ke Kantor Cabang. 4. Visiting of Risk Monitoring to Branch Offices. 5. Melaksanakan rapat lainnya yang dipandang perlu dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. 5. Meeting arranging of other meetings deemed necessary and performs other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners 6. Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. 6. performing the educational and training activities for competence improve. Realisasi Kegiatan Komite Pemantau Risiko The Realization of the Risk Monitoring Committee Activities Sepanjang tahun 2017 kegiatan yang telah direalisasikan oleh Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut: As of 2017, the activities that have been realized by the Risk Monitoring Committee are: 1. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko untuk membahas mengenai informasi-informasi yang terkait dengan profil risiko diluar dari laporan reguler dari Divisi Manajemen Risiko 1. Meeting arranging of Risk Monitoring Committee in discussing information related to risk profile outside of regular reports from the Risk Management Division 2. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko dengan Divisi Manajemen Risiko untuk membahas laporan profil risiko Bank atau materi lain yang dipandang perlu 2. Meeting arranging of the Risk Monitoring Committee with the Risk Management Division in discussing the risk profile Bank report or any other material deemed necessary 3. Menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko untuk membahas Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Bank 3. Meeting arranging of the Risk Monitoring Committee in discussing the Financial Report and Performance Report of the Bank 4. Melaksanakan rapat lainnya yang dipandang perlu dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris 4. Performing other meetings deemed necessary and performs other duties given by the Board of Commissioners within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners 5. Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. 5. performing education and training activities for competence improve. 459
  460. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Rapat Komite Pemantau Risiko Meeting of the Risk Monitoring Committee Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat antar anggota Komite Pemantau Risiko maupun dengan unit kerja terkait sebanyak 18 kali rapat. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Pemantau Risiko telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. As of 2017, the risk monitoring Committee held meetings between the members of the Risk Monitoring Committee a with related working units are 18 meetings. The decisions are taken at the Risk Monitoring Committee meetings have been properly documented and recorded in the minutes of meeting of the Risk Oversight Committee. The dissenting opinion that occurs in the meeting will be included in the minutes of meeting along with the reasons for dissenting. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Pemantau Risiko The Meeting Frequency and Attendance Level of Risk Monitoring Committee Table of Meeting Attendance of Risk Monitoring Committee Table of Meeting Attendance of Risk Monitoring Committee Nama Name Jumlah Kehadiran Number of attendance (%) Kehadiran (%) Attendance Rapat Internal Komite Committe Internal Meeting Rapat Koordinasi Coordination Meeting Total Jumlah Kehadiran Total of attendance Abdul Rivaie Rachman 15 3 18 100% Mambang Mit* 5 2 7 100% Taufiqurrahman** 10 1 11 100% Fahmi Oemar 15 3 18 100% Indarti 15 3 18 100% * Menjabat sebagai Ketua Komite Audit merangkap anggota s.d. Mei 2017 ** Menjabat sebagai Ketua Komite Audit merangkap anggota per Mei 2017 * Served as Chairman of the Risk Monitoring Committee and member up to May 2017 ** served as Chairman of the Risk Monitoring Committee and member since May 2017 Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Risiko The Competence Training and Development of the Risk Monitoring Committee Dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan fungsi Komite Pemantau Risiko untuk membantu tugas pengawasan dan pemberian nasehat Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko senantiasa melaksanakan program pelatihan dan pengembangan komite sebagai 460 In order to improve the effectiveness of the Risk Monitoring Committee function to assist the monitoring and advising duties of the Board of Commissioners, the Risk Monitoring Committee continues to implement training programs and committee development as
  461. bentuk update knowledge dan pemahaman isu-isu terkini mengenai tugas maupun program-program yang dijalankan . Sepanjang tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: Nama Peserta Participant Taufiqqurahman a form of updated knowledge and understanding of current issues regarding the duties and programs that are undertaken. As of 2017, the competence training and development programs that have been followed by the Risk Monitoring Committee members are as follows Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan Dewan Komisaris dan Komite Workshop on Role of Supervision and development of the Board of Commissioners and Committees Optimization 4 April 2017 April 4, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat : Ekonomi Out Looks 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan Seminar on West Regional Commissioner: Economic Out Looks 2017 Inequality and Role of Banking 7 April 2017 April 7, 2017 Seminar Internasional "Changing Consumer Behaviour Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection" International Seminar “Changing Consumer Behavior Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection” 4-5 Mei 2017 May 4-5, 2017 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP seminar for level of Bank Managers in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Sharia In Practice Workshop on Sharia In Practice 8-9 Juni 2017 June 8-9, 2017 Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on the Development Of Corporate Level of BSC Workshop Penerapan PSAK 71 Application Workshop of PSAK 71 10-11 Juli 2017 June 10-11, 2017 25 Juli 2017 July 25, 2017 Workshop Mengukur dan Menentukan Risk Appetite, Risk Tolerance & Risk Limit Workshop on Measuring and Determining Risk Appetite, Risk Tolerance & Risk Limit 10-11 Agustus 2017 August 10-11, 2017 Expand Leadership Program For BOD/BOC Expand Leadership Program For BOD/BOC 2-5 Agustus 2017 September 2-5, 2017 Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia 6 September 2017 September 6, 2017 Workshop IRRBB & Stress Test - Bedah Consultative Paper (CP) Peraturan OJK & Stress Test: Konsep, Strategi dan Tantangan Implementasi Standar Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) Workshop on IRRBB & Stress Test - Consultative Paper review (CP) Financial service Authority regulations & Stress Test: Concepts, Strategies and Challenges to the Implementation of the Interest Rate Standard of Risk in the Banking Book (IRRBB) 14-15 September 2017 September 14-15, 2017 461
  462. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Nama Peserta Participant Abdul Rivaie Rachman Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in the Vuca Era 29 September 2017 September 29, 2017 Workshop Menyusun Key Performance Indicator (KPI) dan Remunerasi & Nominasi Workshop on Arranging the Key Performance Indicator (KPI) and Remuneration and Nomination 19-20 Oktober 2017 October 19-20, 2017 Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade dan Antisipasi Krisis Siklus 10 Tahunan The Future Work: Leading in Disruption and Digital Banking Decade and Anticipating of 10 years crisis cycles 7-8 Desember 2017 December 7-8, 2017 Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop Executive Remuneration Batch II 27 Desember 2017 December 27, 2017 Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara Seminar on Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of the state Finance 23 Januari 2017 January 23, 2017 Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan Dewan Komisaris dan Komite Workshop the Optimization of Role of Supervision of Board of Commissioners and Committees 4 April 2017 April 4, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan Seminar on West Region Commissioner: Economic Out Looks 2017 of Inequality and Role of Banking 7 April 2017 April 7, 2017 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP Seminar for Bank Management in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Kebijakan Remunerasi Berdasarkan POJK No. 45/ POJK/03/2015 Workshop on the Remuneration Policy Based on POJK No. 45/ POJK/03/2015 9 Juni 2017 June 9, 2017 Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on the Development Of Corporate Level of BSC Workshop Komite Remunerasi : Tata Cara Melakukan Uji Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Direktur Bank (Sudut Pandang Regulator, Komisaris dan Direktur) Workshop on Remuneration Committee: Procedures for Conducting Fit & Proper Test and Competence for the Bank’s Candidate Director (Point of View Regulator, Commissioner and Director) 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017 20 Juli 2017 July 20, 2017 Workshop Strategi Persiapan Fit & Proper Test bagi Calon Direktur, 27-28 September 2017 Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah September 27-28, Workshop Fit & Proper Test Preparation Strategy for Prospective Directors, 2017 Commissioners and Sharia Supervisory Board 462
  463. Nama Peserta Participant - Fahmi Oemar -Indarti Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Workshop Komisaris : Regulasi OJK-Parameter-Strategi Likuiditas Workshop on the Commissioner: Regulation of Financial Service AuthorityParameter-Liquidity Strategy 19-20 Oktober 2017 October 19-20, 2017 WORKSHOP EXECUTIVE REMUNERATION BATCH II 27 Desember 2017 December 27, 2017 Pelatihan Governance, Risk Management & Audit Governance, Risk Management & Audit Training Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on PSAK Implementation 11-12 April 2017 April 11-12, 2017 25 Juli 2017 July 25, 2017 Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi Likuiditas Workshop on the Commissioner: Regulation of Financial Service AuthorityParameter-Liquidity Strategy 19-20 Oktober 2017 October 19-20, 2017 Penilaian Kinerja Komite Pemantau Risiko Performance Assessment of Risk Monitoring Committee Kinerja Komite Pemantau Risiko senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap tahun. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Pemantau Risiko serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Pemantau Risiko. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko untuk periode jabatan berikutnya. The performance of the Risk Monitoring Committee is always evaluated by the Board of Commissioners of the Company annually. The assessment is based on the realization and completion of the work program that contains in the Work Plan and Budget of the Risk Monitoring Committee and reported to the Board of Commissioners in the Risk Monitoring Committee report. The result of the assessment becomes a consideration for the Board of Commissioners of the Company in reappointing and/or terminating members of the Risk Monitoring Committee for the next term of office. 463
  464. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan Komite di tingkat Dewan Komisaris yang dibentuk untuk mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan kebijakan remunerasi di Bank Riau Kepri dan pencalonan nominasi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Bank Riau Kepri sesuai dengan Anggaran Dasar, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Remuneration and Nomination Committee is a Board of Commissioners Committee that is established in reviewing and providing recommendations to the Board of Commissioners regarding remuneration policy at Bank Riau Kepri and nomination of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank Riau Kepri in accordance with the Articles of Association, Bank Indonesia regulations, Financial Services and prevailing laws and regulations. Jumlah dan Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Numbers and Compositions of Remuneration and Nomination Committee Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, komposisi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Kepri berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris. Berikut komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Kepri tahun 2017: Nama Name 464 Jabatan Title As of December 31, 2017, the composition of the Remuneration and Nomination Committee of Bank Riau Kepri are 3 (three) people, including members of the Board of Commissioners. The following is the composition of the Remuneration and Nomination Committee of Bank Riau Kepri in 2017: Dasar Pengangkatan Appointment Basis Periode Jabatan Terms of office Abdul Rivaie Rachman Komisaris Independen/ Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Independent Commissioner/ Chairman of Nomination and Remuneration Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Mambang Mit Komisaris Utama / Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi President Commissioner/ Member of Nomination and Remuneration Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated May 08, 2017 2017 - sekarang 2017 - present Yuharman Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia / Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Head of Human Resources Management Division/ Member of Nomination and Remuneration Committee Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017 2017 - sekarang 2017 - present
  465. Pengangkatan dan Pemberhentian Komite Remunerasi dan Nominasi Appointment and Dismissal of the Nomination and Remuneration Committee Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris . Pengangkatan Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 037A/KEPDIR/2017 tanggal 08 Mei 2017. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Kepri terdiri dari Komisaris independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia (Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia). Untuk anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal dari Pejabat Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia (Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia) memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank, dari Pihak Independen memiliki keahlian di bidang keuangan dan memiliki keahlian di bidang manajemen risiko Bank. The appointment and dismissal of members of the Remuneration and Nomination Committee are performed by the Board of Commissioners. Appointment of Remuneration and Nomination Committee is based on Decree of the Board of Directors Number 037A/KEPDIR/2017 dated 08 May 2017. Members of Remuneration and Nomination Committee of Bank Riau Kepri consisting of independent commissioner and Executive Officer in charge of human resources (Head of Human Resource Management Division). For members of the Remuneration and Nomination Committee which is from Executive Officers in charge of human resources (Human Resource Management Division) having knowledge of remuneration system and/or nomination and succession plan of Bank, from Independent Party with expertise in finance and risk management of the Bank. Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of the Remuneration and Nomination Committee Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Chairman of Nomination and Remuneration Committee Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. Abdul Rivaie Rachman Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of Nomination and Remuneration Committee Mambang Mit Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Profil terkait jabatan, periode jabatan, riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) telah diuraikan pada bagian profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Profile that is related to the positions, terms of office, education history (Study Field and Educational Institutions) and working experience (Position, Institution and term of office) have been described in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report. 465
  466. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of Nomination and Remuneration Committee Lahir di Pasir Pengaraian, 6 Desember 1966 Domisili : Pekanbaru, Riau Riwayat Pendidikan: Sarjana : Universitas Islam Riau, Sarjana Akuntansi, 1993 Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri mulai tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain Pemimpin Cabang Bangkinang, Pemimpin Cabang Pasir Pengaraian, Pemimpin Cabang Pasar Pusat, Pemimpin Cabang Utama hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Yuharman Born in Sand Pengaraian, December 6, 1966 Domicile: Pekanbaru, Riau Educational background: Bachelor degree: Islamic University of Riau, Bachelor of Accounting, 1993 Career: Joined at Riau Kepri Bank since 1994. Having served in several positions including Bangkinang Branch Manager, Pengaraian Branch Manager, Central Market branch manager, Main Branch Manager until served as Head of Human Resource Management Division. Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Work Manual of the Remuneration and Nomination Committee Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 001/KEPDKS/ III/2011 tentang Pedoman Kerja Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Riau Kepri Tahun 2011. Dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Kepri telah diatur beberapa ketentuan, antara lain sebagai berikut: In carrying out their duties and responsibilities, the Remuneration and Nomination Committee refers to the Decree of the Board of Commissioners Number 001/ KEPDKS/III/2011 regarding the Working Manual of the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Riau Kepri 2011. In the Charter of Remuneration and Nomination Committee of Bank Riau has been arranged in several provisions, are as follows: Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Scope of the Remuneration and Nomination Committee Manual and Code of Conduct 466 Bab I Chapter I Tujuan Objectives Bab II Chapter II Dasar Hukum Legal Basis
  467. Cakupan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Scope of the Remuneration and Nomination Committee Manual and Code of Conduct Bab III Chapter III Organisasi •Kedudukan •Keanggotaan • Persyaratan keanggotaan •Rapat • Etika kerja • Waktu kerja Bab IV Chapter IV Kewenangan Authorities Bab V Chapter V Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Bab VI Chapter VI Penutup Closing Organization •Position •Membership • Membership requirements • Meeting • Code of Conduct • Working time Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi The Independence of the Remuneration and Nomination Committee Member Komite Remunerasi dan Nominasi secara independen melapor dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tercermin dalam hubungan keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan serta kepemilikan saham di Bank Riau Kepri dan perusahaan lainnya sebagaimana tabel berikut: The Remuneration and Nomination Committee independently reports and be responsible to the Board of Commissioners in performing their duties. The independence of Remuneration and Nomination Committee members is reflected in family relationships, financial relationships, shares ownership in Bank Riau Kepri and other companies are shown in the folowing table: Aspek Independensi Independent Aspects Abdul Rivaie Rachman Mambang Mit Yuharman Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Do not have financial relationship with the Board of Commissioners and the Board of Directors √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi Do not have managerial relationship in company, subsidiary, or affiliated company √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan Do not have share ownership relationship in the company √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit Do not have any family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or other members of the Audit Committee √ √ √ Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah Does not served on the board of political, officials and government parties √ √ √ 467
  468. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Rangkap Jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi Dual Positions of Remuneration and Nomination Committee Nama Name Jabatan Title Rangkap Jabatan di Bank Riau Kepri Dual position in Bank Riau Kepri Rangkap Jabatan di Perusahaan/ Instansi lain Dual Position in other Company/ Institution Abdul Rivaie Rachman Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi 1.Komisaris Independen 2.Anggota Komite Pemantau Risiko 1. Commissioner Independent 2. Member of Risk Monitoring Committee Tidak Ada None Mambang Mit Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi 1. Komisaris Utama 2. Anggota Komite Audit 1. President Commissioner 2. Member of Audit Committee Tidak Ada None Yuharman Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Head of Human Resources Management Division Tidak Ada None Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Committee Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi mencakup dua bidang yaitu remunerasi dan nominasi, antara lain: The Duties and Responsibilities of The Remuneration and Nomination Committee covers in two areas: remuneration and nomination, are as follows: Terkait dengan bidang remunerasi : Related to the remuneration field: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi 1. Evaluating into the remuneration policy 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai : 2. Providing recommendations Commissioners regarding: the Board of • Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) • Remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS) • Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi • Remuneration policy for Executive Officers and employees entirely to be submitted to the Board of Directors 3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan : 3. Ensuring that the remuneration policy is at least in accordance with: • Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku • Financial performance and reserves fulfillment as stipulated in prevailing laws and regulations • Prestasi kerja individual • Fairness with peer group • Kewajaran dengan peer group • Long-term balance and strategy of the Bank • Perimbangan dan strategi jangka panjang Bank 468 to • Individual work achievement
  469. Terkait dengan bidang nominasi : Related to the nomination field: 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 1. Preparing and providing recommendations on the system and procedure for the selection and/ or replacement of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 2. Providing recommendation on the candidate members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS. 3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris. 3. Providing recommendation on the Independent Party that will become a member of the Committee to the Board of Commissioners. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2017 Implementation Report of the Remuneration and Nomination Committee in 2017 Sepanjang tahun 2017 kegiatan yang telah direalisasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, adalah sebagai berikut : As of 2017, the activities that have been realized by the Remuneration and Nomination Committee, are as follows: Rencana Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Untuk tahun 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyusun rencana kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut : The Activity Plans of the Remuneration and Nomination Committee Untuk tahun 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyusun rencana kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut : 1. Mereview sistem serta prosedur pemilihan/ pergantian dan calon Direksi atau Komisaris Bank Riau Kepri 1. Reviewing the system and procedure of election/ replacement and candidate for the Board of Directors or the Board of Commissioner of Bank Riau Kepri 2. Mereview kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS 2. Reviewing the remuneration policies of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the GMS 3. Mereview Eksekutif Pejabat 3. Reviewing the Remuneration policy for Executive Officers 4. Mengadakan rapat untuk membahas perpanjangan anggota Komite 4. Held meeting in discussing the extension of Committee members 5. Menyusun nominasi dalam rangka kaderisasi calon pengurus Bank Riau Kepri 5. Preparing nomination in the framework regeneration of candidates of Bank Riau Kepri 6. Mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris 6. Held meeting with the Board of Commissioners 7. Mengadakan rapat dengan Direksi dan Satuan Kerja (MSDM) 7. Held meeting with the Board of Directors and Work Unit (MSDM) kebijakan Remunerasi bagi of 469
  470. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners 8. Rapat lain yang dipandang perlu dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. 8 Other meeting is deemed necessary and carry out other duties that are given by the Board of Commissioners within the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners Realisasi Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi The Realization of the Remuneration and Nomination Committee Sepanjang tahun 2017 program kerja yang telah dilaksanakan/direalisasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, antara lain sebagai berikut : As of 2017 work program are implemented/realized by the Remuneration and Nomination Committee, are as follows: 1. Mereview kebijakan remunerasi Dewan Komisaris/ Direksi untuk disampaikan kepada RUPS 1. Reviewing the remuneration policies of the Board of Commissioners/the Board of Directors to be submitted to the GMS 2. Mereview Eksekutif 2. kebijakan Remunerasi bagi Pejabat Reviewing Remuneration policy for Executive Officers 3. Mengadakan rapat untuk membahas perpanjangan anggota Komite 3. Held meeting in discussing the extension of Committee members 4. Menyusun nominasi pejabat-pejabat eksekutif dalam rangka kaderisasi calon pengurus Bank Riau Kepri 4. Preparing nomination of executive officers in the framework of regeneration of candidates of Bank Riau Kepri 5. Menyusun rekomendasi calon Komisaris dan calon Direksi Bank untuk disampaikan kepada RUPS 5. Preparing the recommendations of candidates for the Board of Commissioners and candidates for the Board of Directors of the Bank to be submitted to the GMS 6. Mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris 6. Held meetings with the Board of Commissioners 7. Mengadakan rapat dengan Direksi 7. Held meeting with the Board of Directors Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Meeting of the Remuneration and Nomination Committee Sesuai ketentuan bahwa rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyelenggarakan rapat antar anggota Komite Remunerasi dan Nominasi maupun dengan unit kerja terkait sebanyak 8 (delapan) kali rapat. Nama Name 470 In accordance with the provisions that the Remuneration and Nomination Committee meetings are mandated to be held at least 1 (once) in 1 (one) year. As of 2017, the Remuneration and Nomination Committee has held meetings between Remuneration and Nomination Committee members and related working units of 8 (eight) meetings. Jumlah Kehadiran Total Attendance (%) Kehadiran (%) Attendance A. Rivaie Rachman 7 88 % H. R. Mambang Mit 8 100 % Yuharman 7 88 %
  471. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Remunerasi dan Nominasi The Competence Training and Development of the Remuneration and Nomination Committee Sepanjang tahun 2017 , program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah di ikuti oleh Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: As of 2017, the competency training and development programs that have been followed by the Remuneration and Nomination Committee Members are as follows: Nama Peserta Participant Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Abdul Rivaie Rachman Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara Seminar on Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of the state Finance 23 Januari 2017 January 23, 2017 Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan Dewan Komisaris dan Komite Workshop the Optimization of Role of Supervision of Board of Commissioners and Committees 4 April 2017 April 4, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan Seminar on West Region Commissioner: Economic Out Looks 2017 of Inequality and Role of Banking 7 April 2017 April 7, 2017 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP Seminar for Bank Management in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Kebijakan Remunerasi Berdasarkan POJK No. 45/ POJK/03/2015 Workshop on Remuneration Policy, Based on POJK No. 45/ POJK/03/2015 9 Juni 2017 June 9, 2017 Workshop Development of Corporate Level BSC Workshop Development of Corporate Level BSC 10-11 Juli 2017 June 10-11, 2017 Workshop Komite Remunerasi : Tata Cara Melakukan Uji Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Direktur Bank (Sudut Pandang Regulator, Komisaris dan Direktur) Workshop on the Remuneration Committee: Procedures on Fit & Proper Test for the Candidate of Director of the Bank (Point of View Regulator, Commissioner and Director) 20 Juli 2017 July 20, 2017 Workshop Komisaris - Direksi - Komite Remunerasi - Kepatuhan: Strategi Persiapan Fit & Proper Test bagi Calon Direktur, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Workshop on the Board of Commissioner – the Board of Directors Remuneration Committee - Compliance: Fit & Proper Test Preparation Strategy for Prospective Directors, Commissioners and Sharia Supervisory Board 27-28 September 2017 September, 27-28, 2017 Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi Likuiditas Workshop on Commissioner: Regulation of FSA-Parameter-Liquidity Strategy 19-20 Oktober 2017 October 19-201, 2017 471
  472. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Nama Peserta Participant Judul Pelatihan Training Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop of Executive Remuneration Batch II Mambang Mit 27 Desember 2017 December 27, 2017 Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara Seminar on Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of the state Finance 23 Januari 2017 January 23, 2017 Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance 24 Februari 2017 February 24, 2017 Workshop Optimalisasi Peran Pengawasan Pembinaan Dewan Komisaris dan Komite Workshop the Optimization of Role of Supervision of Board of Commissioners and Committees 4 April 2017 April 4, 2017 Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan The Socialization of Bank Alleged Crime Handling 5 April 2017 April 5, 2017 Seminar Komisaris Wilayah Barat: Ekonomi Out Looks 2017 Ketimpangan dan Peran Perbankan Seminar on West Region Commissioner: Economic Out Looks 2017 of Inequality and Role of Banking 7 April 2017 April 7, 2017 Solusi Inovatif Perbankan digital Masa Depan Innovative Solutions for Future Digital Banking 27 April 2017 April 27, 2017 Seminar Internasional "Changing Consumer Behaviour Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection" International Seminar on “Changing Consumer Behavior Through Financial Literacy, Financial Inclusion, and Consumer Protection” 4-5 Mei 2017 May 4-5, 2017 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta FKDKP Seminar for Bank Management in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 Workshop Sharia In Practice Workshop on Sharia In Practice 8-9 Juni 2017 June 8-9, 2017 Workshop Penerapan PSAK 71 Workshop on the Application of PSAK 71 25 Juli 2017 July 25, 2017 Seminar Penilaian Mutual Evaluation Review Terhadap Indonesia oleh APG dan Penilaian Risiko Tindak Pidana Pencucian Uang & Tindak Pidana Pendanaan Terorisme di Indonesia Seminar on the Assessment of Mutual Evaluation Review Against Indonesia by APG and Risk Assessment of Crime of Money Laundering & Criminal Act of Terrorism Financing in Indonesia 6 September 2017 September 6, 2017 4th Asian Fixed Income Summit The 4th Asian Fixed Income Summit 7 September 2017 September 7, 2017 Workshop Komisaris: Regulasi OJK-Parameter-Strategi Likuiditas Workshop on Commissioner: Regulation of FSA-Parameter-Liquidity Strategy Workshop Development of Corporate Level BSC Workshop on Development of Corporate Level of BSC 472 Waktu Pelaksanaan Date 19-20 Oktober 2017 October 19-20, 2017 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017
  473. Nama Peserta Participant Judul Pelatihan Training Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in the Vuca Era 29 September 2017 September 29 , 2017 Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau The Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Government 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Seminar Nasional Political Economy Outlook di Tahun 2018 - 2019 (Masa Depan Consumer Banking di Era Disrupsi) National Seminar of Political Economy Outlook in 2018 - 2019 (Future of Consumer Banking in the Era of Disruption) 22 November 2017 November 22, 2017 Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan Seminar on Anti Money Laundering and Terrorism Financing (APU PPT) Policy and Consumer Protection in the Banking Sector 7 Desember 2017 December 7, 2017 Sosialisasi Regulasi Terkait BUMD Socialization of Regulation Related to Local-Owned Enterprise Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop of Executive Remuneration Batch II Yuharman Waktu Pelaksanaan Date Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara Seminar on Governance of Regional Owned Enterprises in line with the Improvement of Transparency and Accountability of the state Finance 13-15 Desember 2017 December 13-15, 2017 27 Desember 2017 December 27, 2017 23 Januari 2017 January 23, 2017 Pelatihan Certified Assessment Center Assessor The Certified Assessment Center Assessor Training 6-8 Februari 2017 February 6-8, 2017 Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance 24 Februari 2017 February 24, 2017 Talent Executive Leadership Program Talent Executive Leadership Program Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on the Development of Corporate Level BSC 6 Mei 2017 May 6, 2017 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017 Workshop Komite Remunerasi : Tata Cara Melakukan Uji Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Direktur Bank (Sudut Pandang Regulator, Komisaris dan Direktur) Workshop on the Remuneration Committee: Procedures on Fit & Proper Test for the Candidate of Director of the Bank (Point of View Regulator, Commissioner and Director) 20 Juli 2017 July 20, 2017 Pelatihan Pembekelan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 The Provisions Training on Risk Management Certification (SMR) Level 5 12-13 September 2017 September 12-13, 2017 Workshop KOMISARIS - DIREKSI - KOMITE REMUNERASI - KEPATUHAN: Strategi Persiapan Fit & Proper Test bagi Calon Direktur, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Workshop on THE BOARD OF COMMISSIONERS – THE BOARD OF DIRECTORS - REMUNERATION COMMITTEES - COMPLIANCE: Fit & Proper Test Preparation Strategy for Prospective Directors, Commissioners and Sharia Supervisory Board 27-28 September 2017 September 27-28, 2017 473
  474. Preface Komite di Bawah Dewan Komisaris | The Committee under the Board of Commissioners Nama Peserta Participant Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in the Vuca Era 29 September 2017 September 29, 2017 Training Executive Overview For Islamic Bank Training Executive Overview for Islamic Bank 10-12 Oktober 2017 October 10-12, 2017 Workshop Transformasi Human Capital BPD SI dan Forum Group Discussion (FGD) Workshop on Human Capital Transformation of BPD SI and Forum Group Discussion (FGD) 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Workshop Executive Remuneration Batch 1 Workshop Executive Remuneration Batch 1 31 Oktober 2017 October 31, 2017 Sosialisasi Laporan Kepengurusan Dana Pensiun The Socialization of the Pension Fund Management Report 29 November 2017 November 29, 2017 Review & Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 Review & Risk Management Certification Test (SMR) Level 5 1-2 Desember 2017 December 1-2, 2017 Workshop Executive Remuneration Batch II Workshop on Executive Remuneration Batch II 27 Desember 2017 December 27, 2017 Penilaian Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi Performance Assessment of the Remuneration and Nomination Committee Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap tahun. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Remunerasi dan Nominasi serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Remunerasi dan Nominasi. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi untuk periode jabatan berikutnya. 474 The performance of the Remuneration and Nomination Committee is always evaluated by the Board of Commissioners of the Company annually. The assessment is based on the realization and completion of the work program that contained in the Work Plan and Budget of the Remuneration and Nomination Committee and reported to the Board of Commissioners in the Remuneration and Nomination Committee report. The result of the assessment is become a consideration for the Board of Commissioners of the Company to reappoint and/or terminating the members of the Remuneration and Nomination Committee for the next term of office.
  475. Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board of Commissioners Sekretaris Dewan Komisaris merupakan organ Dewan Komisaris yang bertugas membantu kelancaran kegiatan administrasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris . Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri belum membentuk Sekretaris Dewan Komisaris secara khusus di bawah Organisasi Dewan Komisaris, namun dalam pelaksanaannya fungsi Sekretaris Dewan Komisaris telah dijalankan oleh pejabat yang berada di bawah koordinasi Corporate Secretary. Secretary of the Board of Commissioners is an organ of the Board of Commissioners which is in charge to support the continuity of administration activity of duties and responsibilities implementation of the Board of Commissioners. As of 2017, Bank Riau Kepri has not established secretary of the Board of Commissioners specifically under the Board of Commissioners organization, however in the implementation of Secretary of the Board of Commissioners function has been taken by officials who are under the coordination of Corporate Secretary. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi pokok untuk memberikan dukungan kepada Dewan Komisaris guna memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris dan sebagai penghubung antara Dewan Komisaris dengan manajemen, serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting tentang Rapat Dewan Komisaris kepada Manajemen Bank Riau Kepri. Secretary of The Board of Commissioners has main function to provide support to the Board of Commissioners in order for facilitating the Board of Commissioners duties and as a liaison between the Board of Commissioners and the management, and responsible in providing and submitting important information concerning the Board of Commissioners Meeting to the Management of Bank Riau kepri. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Tahun 2017 Secretary of the Board of Commissioners Duties Implementation in 2017 Secara rinci pelaksanaan tugas Sekretaris Dewan Komisaris tahun 2017 antara lain: In detail, Secretary of the Board of Commissioners duties implementation in 2017, such as: 1. Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat Dewan Komisaris 1. Preparing the meeting, including meeting material of the Board of Commissioners. 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris 2. Preparing minutes of meetings of the Board of Commissioners. 3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat, maupun dokumen penting lainnya 3. Administering documents of the Board of Commissioners, both incoming and outgoing mail, minutes of meeting, and other important document. 4. Menyusun Rancangan rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris 4. Drafting the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners. 5. Menyusun Komisaris 5. Drafting the Board of Commissioners report. rancangan laporan-laporan Dewan 6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris. 6. Performing other Commissioners. duties from the Board of 475
  476. Preface Komite di Bawah Direksi The Committee Under the Board of Commissioners In performing its duties , the Board of Directors of Bank Riau Kepri has established supporting organ of the Board of Directors in assisting their duties. The Board of Directors of Bank Riau Kepri is assisted by the Committees who have duties in giving advice and recommendations related to the policies and directives of the Board of Directors. As of December 31, 2017, Bank Riau Kepri has established 7 (seven) Committees that in charge to support the effectiveness of the duties and responsibilities implementation of the Board of Directors through advice and recommendations that can be used as references by the Board of Directors in making decisions. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Bank Riau Kepri telah membentuk organ pendukung Direksi untuk membantu kelancaran tugasnya. Direksi Bank Riau Kepri dibantu oleh Komite-komite yang bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan dan arahan-arahan Direksi. Sampai dengan 31 Desember 2017, Bank Riau Kepri telah membentuk 7 (tujuh) Komite yang bertugas untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi melalui saran dan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan oleh Direksi dalam mengambil keputusan. Komite Teknologi Informasi Information Technology Committees Komite Teknologi Informasi adalah komite yang bertugas memberikan pandangan dan rekomendasi tentang kebijakan pengelolaan dan pengembangan teknologi dan sistem informasi di Bank Riau Kepri. Information Technology Committee is committee that serves as providing direction and recommendations regarding management and development of technology and information systems policy at Bank Riau Kepri. Struktur dan Keanggotaan Structure and Membership Komite Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 06/KEPDIR/2013 tanggal 9 Januari 2013 tentang Komite Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi PT Bank Riau Kepri. Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan Komite Teknologi Informasi Bank Riau Kepri adalah sebagai berikut: The Information Technology Committee was established based on the Decree of the Board of Directors Number 06/KEPDIR/2013 dated January 9, 2013 regarding the Information Technology and Information Systems Steering Committee of PT Bank Riau Kepri. As of December 31, 2017, the composition of the Information Technology Committee of Bank Riau Kepri are as follows: Susunan Keanggotaan Komite Teknologi Informasi Membership Composition of Information Technology Committee 476 Direktur Utama President Director Ketua Chairman Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance and Risk Management Anggota Member Direktur Operasional Operational Director Anggota Member Direktur Kredit & Syariah Credit and Sharia Director Anggota Member Direktur Dana & Jasa Funding & Services Director Anggota Member
  477. Susunan Keanggotaan Komite Teknologi Informasi Membership Composition of Information Technology Committee Pemimpin Divisi Teknologi dan Sistem Informasi Head of Technology and Information System Division Anggota Member Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Anggota Member Pemimpin Divisi Operasional dan Keuangan Head of Operational and Financial Division Anggota Member Pemimpin Divisi Produk , Dana dan Jasa Head of Product, Fund and Service Division Anggota Member Pemimpin Divisi Umum Head of General Division Anggota Member Pemimpin Divisi Human Capital Head of Human Capital Division Anggota Member Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Teknologi Informasi bertugas dan bertanggungjawab dalam memberikan rekomendasi kepada Direksi, antara lain mencakup: The Information Technology Committee is in charge and responsible in providing recommendations to the Board of Directors, including: 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank 1. Information Technology Strategic Planning in accordance with the strategic business plan of the Bank 2. Perumusan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang utama seperti kebijakan pengamanan Teknologi Informasi dan manajemen risiko terkait penggunaan Teknologi Informasi 2. Formulation of major Information Technology policies and procedures as information technology and risk management security policies related to the use of Information Technology 3. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi dan menetapkan status prioritas Teknologi Informasi yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank) 3. Compliance of Information Technology projects approved by the Information Technology strategic plan and assigning the priority status of Information Technology that are critical (significant impact on the operational activities of the Bank) 4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati di dalam Service Level Agreement, melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyekproyek Teknologi Informasi yang utama sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien 4. Compliance of implementation of Information Technology projects with the project plan that was agreed in the Service Level Agreement, complete the recommendations based on the analysis results of key Information Technology projects so as to enable the Board of Directors to make decisions efficiently 5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank 5. Suitability of Information Technology with the needs of management information system that support business activities management of the Bank 6. Efektifitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi dan investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank 6. The effectiveness of measures to minimize risk on the Bank’s investment in Information Technology sector and the investments that will contribute in achieving business objectives of the Bank 477
  478. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners 7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya 7. Monitoring of and efforts to increase Information Technology performance 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara 8. efforts to settle various Information Technology related issues which may not be solved by the working unit and unit organizer 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. 9. The adequacy and allocation of resources owned by the Bank. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Tugas Komite Teknologi Infomasi dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite Teknologi Infomasi telah melaksanakan rapat sebanyak 1 (satu) kali dengan agenda sebagai berikut: Tanggal Date Senin, 13 November 2017 Monday, November 13, 2017 The duties of the Information Technology Committee perform in the form of meetings. As of 2017, Information Technology Committee has held the meeting as much as 1 (one) time with the agenda as follows: Agenda Agenda 1.Progress Rencana Kerja tahun 2017 2.Rencana Strategis Teknologi Informasi Bank Riau Kepri tahun 2018 – 2021 3.Kajian Pembelian Lisensi Bank Vision 1. Work Plan Progress in 2017 2. Information Technology Strategic Plan of Bank Riau Kepri in 2018 - 2021 3. Bank Vision License Purchase Review Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Direksi Bank sebagai wadah pengambilan keputusan dan pengevaluasian pelaksanaan, menyusun strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis dan menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif. Selain itu, pembentukan Komite Manajemen Risiko juga bertujuan untuk melakukan fungsi evaluasi pengelolaan risiko secara independen sekaligus sebagai filter atau pemberi peringatan dini (early warning system) terhadap kegiatan usaha Bank yang senantiasa tidak lepas dari risiko. 478 The Risk Management Committee is committee formed by the Board of Directors of the Bank as a forum for decision-making and evaluation of the implementation, management through the formulation of policies, strategies and guidelines for risk management implementation, establishing the matters that related to business decisions and improving risk management implementation based on the effective implementation evaluation results of risk management processes and systems. Moreover, the establishment of the Risk Management Committee aimed to perform an independent risk management evaluation function as a filter or early warning system to the business activities of the Bank that are always out of risks.
  479. Struktur dan Keanggotaan Structure and membership Pembentukan Komite Manajemen Risiko ditetapkan di dalam Keputusan Direksi Nomor 50A /KEPDIR/2015 tanggal 20 Oktober 2015 tentang Komite Manajemen Risiko. Sampai dengan 31 Desember 2017, susunan Komite Manajemen Risiko Bank Riau Kepri adalah sebagai berikut: The establishment of Risk Management Committee is stipulated in the Decree of the Board of Directors Number 50A/KEPDIR/2015 dated October 20, 2015 regarding the Risk Management Committee. As of December 31, 2017, the Risk Management Committee composition of Bank Riau Kepri are as follows: Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Membership Composition of Risk Management Committee Ketua I Chairman I Direktur Utama President Director Ketua II Chairman II Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance and Risk Management Sekretaris Secretary Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Head Anggota Members Direktur Operasional Operational Director Direktur Dana dan Jasa Funding and Services Director Direktur Kredit dan Syariah Credit and Sharia Director Pemimpin Divisi Komersial Head of Commercial Division Pemimpin Divisi Konsumer Mikro Head of Micro Consumer Division Pemimpin Divisi Treasury & Internasional Head of Treasury and International Division Pemimpin Divisi Produk & Jasa Head of Product and Services Division Pemimpin Divisi Syariah Head of Sharia Division Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Head of Strategic Planning Division Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities • Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko yang efektif di Bank Riau Kepri. • Responsible for the effective risk management implementation at Bank Riau Kepri. • Menyusun kebijakan, manajemen risiko. • preparing risk management policies, strategies and guidelines. strategi dan pedoman • Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposure risiko. • Responsible for risk management implementation and risk exposure. policy • Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi peraturan Bank • Establishing the necessary measures to ensure that the Bank has complied with Bank Indonesia 479
  480. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. regulations and other laws and regulations related to the implementation of risk management. • Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku mengenai penerapan manajemen risiko. • Monitoring and maintaining that business activities of the Bank do not deviate from the applicable provisions regarding the implementation of risk management. • Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia yang menyangkut penerapan manajemen risiko. • Monitoring and maintaining compliance of the Bank to the entire agreements and commitments made by the Bank to Bank Indonesia regarding the implementation of risk management. • Mengembangkan budaya risiko pada seluruh jenjang organisasi. • Developing risk culture at all levels of the organization. • Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal. • Determining matters related to business decisions that deviate from normal procedures. • Berwenang dan bertanggung jawab terhadap perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala, sebagaimana diatur/ dipersyaratkan di dalam Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. • Authorized and responsible for the improvement or completion of risk management implementation carried out on a regular basis, as stipulated/required in the Standard Manual of Risk Management Implementation for Commercial Banks. • Menjalankan dan memperhatikan prinsip kehatihatian Bank dalam setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. • Implementing and observing prudent principles of the Bank in the duties and responsibilities implementation. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Tugas Komite Manajemen Risiko dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali rapat, dengan agenda sebagai berikut: Tanggal Date 480 The duties of Risk Management Committee are performed in the form of meetings. As of 2017, the Risk Management Committee has held three meetings, with the following agenda: Agenda Agenda 20 Januari 2017 January 20, 2017 Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank periode Desember 2016 Discussion on Bank Soundness Rating Report in December 2016 period 26 Juli 2017 July 26, 2017 Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank periode Juni 2017 Discussion on Bank Soundness Levels in June 2017 29 Desember 2017 December 29, 2017 Pembahasan Risk Appetite Statement tahun 2018 Discussion on Risk Appetite Statement in 2018
  481. Komite Pembiayaan Financing Committee Bank telah membentuk Komite Pembiayaan yang bertujuan memberikan masukan dan rekomendasi berupa persetujuan atau penolakan pembiayaan sebagai bahan pertimbangan Direktur Utama dalam mengambil keputusan . Bank has established Financing Committee aims in providing advice and recommendation in the form of financing approval or refusal as a consideration of the President Director in making decisions. Struktur dan Keanggotaan Structure and Memberships Pembentukan Komite Pembiayaan ditetapkan di dalam Keputusan Direksi Nomor 033/KEPDIR/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Susunan dan Tata Tertib Komite Pembiayaan PT Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah. The establishment of Financing Committee is stipulated in the Decree of the Board of Directors No. 033/KEPDIR/2017 dated April 20, 2017 regarding the Composition and Procedures of Financing Committee of PT Bank Riau Kepri Sharia Business Unit. Susunan Keanggotan Komite Pembiayaan Membership Composition of Financing Committee Ketua (merangkap anggota) Chairman (concurrently as member) Direktur Kredit dan Syariah Credits and Sharia Director Sekretaris (merangkap anggota) Secretary (concurrently as member) Pemimpin Divisi Syariah Head of Sharia Division Anggota Members Direktur Dana dan Jasa Funding and Services Director Pemimpin Bagian Pembiayaan – Divisi Syariah Head of Financing Unit– Sharia Division Pemimpin Bagian Perencanaan, Pengembangan Produk dan Jasa – Divisi Syariah Head of Product and Service Planning and Development Sharia Division Supporting Staf Pembiayaan – Divisi Syariah Financing Staff – Sharia Division Staf Analis Pembiayaan – Divisi Syariah Financing Analyst Staff – Sharia Division Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab Komite Pembiayaan, antara lain sebagai berikut: Duties and responsibilities of Financing Committee, are as follows: 481
  482. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners 1. Membahas permohonan pembiayaan nasabah di atas plafon tertentu yang diusulkan oleh kantor Cabang dan permohonan pembiayaan sindikasi, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. 1. Discussing customer’s financing request over a specified limit proposed by the Branch Office and syndicated loan application, by prioritizing prudential principles. 2. Memberikan rekomendasi persetujuan atau rekomendasi penolakan pembiayaan sebagai bahan pertimbangan Keputusan Direktur Utama. 2. Providing financing approval or refusal recommendation as consideration for Decision of President Director. 3. Rekomendasi persetujuan atau rekomendasi penolakan pembiayaan dilaksanakan secara profesional berdasarkan kompetensi yang dimiliki, obyektif dan mengedepankan integritas. 3. Financing approval or refusal recommendation is implemented professionally based on the competence, objectively and priority to the integrity. Selain itu, apabila diperlukan komite pembiayaan dapat melakukan koordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan pembiayaan. Besides, if it is needed, the financing committee may coordinate with ALCO in financing funding aspect. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Pembiayaan telah melakukan koordinasi dengan Komite ALCO dalam aspek pendanaan pembiayaan. Sepanjang tahun 2017 Komite Pembiayaan telah melaksanakan 1 (satu) kali rapat dengan agenda sebagai berikut: Tanggal Date 25 April 2017 April 25, 2017 In performing its duties, Financing Committee has coordinated with the ALCO Committee in financing funding aspect. As of 2017, the Financing Committee has performed 1 (one) meeting with the following agenda: Agenda Agenda Rapat Pembahasan Komite Pembiayaan PT PLN (Persero) Meeting on Discussion of Financing Committee of PT PLN (Persero) Komite ALCO The ALCO Committee Pengelolaan seluruh risiko bisnis Bank harus dilakukan secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan. Untuk itu, dalam proses pelaksanaan pengelolaan asset dan liability, Bank Riau Kepri telah memiliki Komite ALCO yang tertuang di dalam Keputusan Direksi tentang Asset Liability Management PT Bank Riau Kepri. 482 The management of the entire business risks of the bank may performed systematically, integrated and sustainable. Therefore, in the process of asset and liability management, Bank Riau Kepri has owned ALCO Committee as stated in Decree of the Board of Directors regarding Asset Liability Management of PT Bank Riau Kepri.
  483. Struktur dan Keanggotaan Structure and Membership Saat ini ketentuan mengenai Komite ALCO diatur di dalam Keputusan Direksi No . 25/KEPDIR/2016 tanggal 13 April 2016 tentang Perubahan Ke Empat Atas Keputusan Direksi No. 54/KEPDIR/2004 tentang Asset Liability Management PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Berikut struktur dan keanggotaan Komite ALCO Bank Riau Kepri tahun 2017. Currently, the provisions regarding the ALCO Committee are stipulated in Decree of the Board of Directors No. 25/KEPDIR/2016 dated April 13, 2016 regarding the Fourth Amendment to Board of Directors Decree No. 54/KEPDIR/2004 concerning Asset Liability Management of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. The following are structure and membership of ALCO Committee of Bank Riau Kepri in 2017. Susunan Keanggotan Komite Pembiayaan Membership Composition of ALCO Committee Ketua Chairman Direktur Utama President Director Wakil Ketua merangkap Ketua Pengganti Vice Chairman and Deputy Direktur Dana dan Jasa Funding and Services Director Wakil Ketua Vice Chairman Direktur Kredit dan Syariah Credits and Sharia Director Direktur Operasional Operational Director Sekretaris Secretary Pemimpin Divisi Treasury & Internasional Head of Treasury & International Division Anggota Members Pemimpin Divisi Komersial Head of Commercial Division Pemimpin Divisi Konsumer Head of Consumer Division Pemimpin Divisi Mikro, Kecil & Menengah Head of Micro, Small & Medium Division Pemimpin Divisi Produk Dana & Jasa Head of Fund & Service Product Division Pemimpin Divisi Syariah Head of Sharia Division Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Head of Strategic Planning Division Pemimpin Divisi Keuangan & Operasional Head of Financial & Operational Division Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division 483
  484. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO adalah melakukan pengelolaan Asset dan Liabilities Management (ALMA) yang meliputi liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management, dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi serta dampaknya kepada posisi Bank Riau Kepri dengan menghitung cost of funds, menetapkan base lending rate/prime landing rate dan menetapkan internal fund transfer price. The duties and responsibilities of ALCO Committee are to manage the Asset and Liabilities Management (ALMA) which includes liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management, by evaluating the progress and prospects of economic indicators and their impact on the position of Bank Riau Kepri by counting cost of funds, determining base lending rate/prime lending rate and determining internal fund transfer price. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Sepanjang tahun 2017, Komite ALCO telah menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali rapat. Berikut agenda yang dibahas dalam rapat Komite ALCO selama tahun 2017: Tanggal Date 484 As of 2017, the ALCO Committee has held 7 (seven) meetings. The following agenda is discussed in the ALCO Committee meeting during 2017: Agenda Agenda 25 April 2017 January 5, 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Januari 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Januari 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on January 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on January 2017 3. Other things proposed by ALCO members 27 Februari 2017 February 27, 2017 1. Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Februari 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Februari 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on February 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on February 2017 3. Other things proposed by ALCO members 20 Maret 2017 March 20, 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Maret 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Maret 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on March 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on March 2017 3. Other things proposed by ALCO members 8 Mei 2017 May 8, 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Mei 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Mei 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining the Base Lending Rate (BLR) on May 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on May 2017 3. Other things proposed by ALCO members
  485. Tanggal Date Agenda Agenda 19 Juni 2017 June 19 , 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Juni 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Juni 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on June 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on June 2017 3. Other things proposed by ALCO members 25 Juli 2017 July 25, 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) Juli 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Juli 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on July 2017 2. Determining prime lending rate (SBDK) on July 2017 3. Other things proposed by ALCO members 30 November 2017 November 30, 2017 1.Menetapkan Base Lending Rate (BLR) November 2017 2.Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) November 2017 3.Hal lainnya yang diusulkan oleh anggota ALCO 1. Determining Base Lending Rate (BLR) on November 2017 2. determine prime lending rate (SBDK) on November 2017 3. Other things proposed by ALCO members Komite Kebijakan Perkreditan Loans Policy Committee Komite Kebijakan Perkreditan merupakan sektor yang sangat strategis di setiap usaha keuangan dan perbankan. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang menyangkut sektor tersebut membutuhkan perencanaan, riset dan evaluasi mendalam. Setelah itu, harus diimplementasikan secara tepat dan dalam pengawasan yang cukup ketat. The loans Policy Committee is a strategic sector in every financial and banking business. Therefore, policies concerning this sector requires planning, research and evaluation. After that, it may be implemented properly and close supervision. Struktur dan Keanggotaan Structure and Membership Komite Kebijakan Perkreditan Bank Riau Kepri dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. 62/KEPDIR/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Komite Kebijakan Perkreditan PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Susunan keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan Bank Riau Kepri, adalah sebagai berikut : The loans Policy Committee of Bank Riau Kepri was formed based on Decree of the Board Directors No. 62/KEPDIR/2016 dated September 26, 2016 regarding Loans Policy Committee of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. The membership structure of the Loans Policy Committee of Bank Riau Kepri are as follows: 485
  486. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners Susunan Keanggotan Komite Kebijakan Perkreditan Membership Structure of Loans Policy Committee Ketua Chairman Direktur Utama President Director Wakil Ketua Vice Chairman Direktur Kredit dan Syariah Credits and Sharia Director Wakil Ketua Vice Chairman Direktur Operasional Operational Director Sekretaris I Secretary I Pemimpin Divisi Komersial Head of Commercial Division Sekretaris II Secretary II Pemimpin Divisi Konsumer Head of Consumer Division Sekretaris III Secretary III Pemimpin Divisi Mikro, Kecil & Menengah Head of Micro, Small & medium Division Anggota Members Pemimpin Divisi Syariah Head of Sharia Division Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern Head of Internal Audit Work Unit Pemimpin Divisi Penanganan Kredit Bermasalah Head of Non-productive Loans Handling Division Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk management Division Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Kebijakan Duties and responsibilities of Loans Policy Committee are as follows: 1. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai: 1. Submitting written reports periodically to the Board of Directors with copy sent to the Board of Commissioners regarding: Tugas dan tanggung jawab Komite Perkreditan, adalah sebagai berikut : • Hasil pengawasan pelaksanaan KPB; 486 atas penerapan dan • Monitoring Results on KPB implementation and application; • Hasil pemantauan dan evaluasi yang telah dilakukan. • Monitoring and evaluation results that have been performed. 2. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. 2. Providing advices on corrective actions to the Board of Directors with copy sent to the Board of Commissioners
  487. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Tugas Komite Kebijakan Perkreditan dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat . Sepanjang tahun 2017, Komite Kebijakan Perkreditan telah melaksanakan rapat sebanyak 1 (satu) kali rapat, dengan agenda sebagai berikut: The duties of the Loans Policy Committee are performed in the form of meetings arrangement. As of 2017, the Loans Policy Committee has performed 1 (one) meeting, with the following agenda: Tanggal Date 29 Desember 2017 December 29, 2017 Agenda Agenda Rapat Komite Kebijakan Perkreditan tentang perubahan: 1.Usulan perubahan SK Wewenang Memutus Kredit dan Bank Garansi dan Pencabutan SK Penetapan Penilaian (Skoring) Limit Wewenang memutus krdit dan bank garansi pemimpin unit kantor Bank Riau 2.Usulan Perubahan SK Nomor 58/KEPDIR/2017 Tentang Kebijaksanaan Perkreditan Bank Loans Policy Committee Meeting regarding the change on: 1.amendment proposal of Decree of the enforcement Authority decides Credit and Bank Guarantee and Decree Revocation of Scoring Limit the enforcement Authority decides Credit and Bank Guarantee Head unit office of Bank Riau 2. amendment proposal of Decree No. 58/KEPDIR/2017 regarding Bank Loans Policy. Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee Komite Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu komite yang dibentuk untuk mengelola dan memonitor pengelolaan dan pengembangan SDM agar dapat berjalan secara efektif. The Human Resources Committee (HR) is a committee that is established to manage and monitor human resource management and development in order running effectively. Struktur dan Keanggotaan Structure and Memberships Struktur dan keanggotaan Komite SDM Bank Riau Kepri tahun 2017 adalah sebagai berikut. The structure and membership of HR Committee of Bank Riau Kepri in 2017 are as follows: Susunan Keanggotaan Komite Sumber Daya Manusia Membership Composition of Human Resource Committee Direktur Utama President Director Ketua (merangkap Anggota) Chairman (and as Member) Direktur Operasional Operational Director Anggota Member Direktur Kredit & Syariah Credit and Sharia Director Anggota Member Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Head of Human Resource Management Division Sekretaris Secretary 487
  488. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibility Tugas umum dan tanggung jawab utama Komite SDM, meliputi : General duties and responsibilities of HR Committee includes: 1. Perencanaan dan penerimaan Pegawai, diantaranya: 1. Planning and recruitment of employees, including: • Mempertimbangkan dan menyetujui prakiraan Pegawai • Considering estimation • Menyetujui rencana-rencana kegiatan tertentu dan waktu pelaksanaan yang diusulkan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia • Approving specific activity plans and implementation proposed by the Human Resource Management Division • Mempertimbangkan dan menyetujui anggaran SDM secara keseluruhan • Considering and approving budget of human resources entirely • Mempertimbangkan ragam dan target penerimaan pegawai (jumlah dan kualifikasinya) • considering the variety and target of employee recruitment (number and qualifications) 2. Memutus usul/rekomendasi tenaga Pimpinan. mengenai mutasi 3. Manajemen Jalur Karir, diantaranya: and approving the Employee 2. Deciding the suggestions/recommendations regarding leader mutation. 3. Career Path Management, including: • Memutus sistem dan pelaksanaan manajemen jalur karir • Disconnect system and implementation of career path management • Menentukan Program Jalur Karir tahunan bagi peserta manajemen jalur karir • Determining the annual Career Path Program for career path management participants • Menentukan penambahan/pengurangan peserta manajemen jalur karir • Determining the addition/deduction of career path management participants 4. Manajemen Imbalan, diantaranya: 4. Rewards Management, including: • Menyetujui sistem/pedoman fasilitas pegawai (employee benefits); • Approving employee benefits system/guidelines; • Menyetujui pedoman cara-cara penggajian dan pemberian imbalan lainnya. • Approving remuneration guidelines and other rewards. Pelaksanaan Tugas Duties Implementation Tugas Komite SDM dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite SDM telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) kali rapat, dengan agenda sebagai berikut: Tanggal Date 488 The duties of Human Resources Committee are conducted in the form of meetings. As of 2017, HR Committee has held 4 (four) meetings with the following agenda: Agenda Agenda 22 Maret 2017 March 22, 2017 Penetapan Promosi dan Mutasi Pegawai dan Penempatan PCP 2016 Determination of Employee Promotion and Mutation and PCP Placement in 2016 8 Mei 2017 May 8, 2016 Penetapan Promosi dan Mutasi Pegawai Terkait Pengisian Jabatan yang Lowong Stipulation of Employee Promotion and Mutation related to availability Position.
  489. Tanggal Date Agenda Agenda 11 September 2017 September 11 , 2017 1.Pembahasan Rencana Suksesi Pejabat Eksekutif 2.Review Remunerasi Pengurus 3.Penetapan Promosi dan Mutasi Pegawai 1. Discussion of the Executive Officers Succession Plan 2. Review the Board Remuneration 3. Determination of Employee Promotion and Mutation 28 Desember 2017 December 28, 2017 Pembahasan Program Pengembangan SDM dan Pengisian Jabatan Discussion of Human Resource Development and Position Availability Komite Anti Fraud Anti-Fraud Committee Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan efektifitas penerapan Strategi Anti Fraud maka Bank Riau Kepri membentuk Komite Anti Fraud untuk menumbuhkan budaya dan kepedulian anti Fraud pada seluruh jajaran organisasi. As a form of commitment in improving the effectiveness of Anti-Fraud Strategy Implementation, Bank Riau Kepri established Anti-Fraud Committee in fostering antifraud culture and concern to the entire organizational level. Struktur dan Keanggotaan Structure and Membership Komite Anti Fraud dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 091/KEPDIR/2017 tanggal 13 November 2017, dengan komposisi keanggotaannya adalah sebagai berikut : The Anti-Fraud Committee was established under the Decree of the Board of Directors Number 091/ KEPDIR/2017 dated November 13, 2017, with the membership composition are as follows: Susunan Keanggotan Komite Anti Fraud Membership Composition of Anti-Fraud Committee Ketua Chairman Pemimpin Satuan Kerja Audit Intern Head of Internal Audit Work Unit Sekretaris Secretary Pemimpin Unit Investigasi Fraud Head of Fraud Investigation Unit Anggota Members Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Pemimpin Divisi Hukum Head of Legal Division Pemimpin Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia Head of Human Resource Management Division 489
  490. Preface Komite di Bawah Direksi | The Committee Under the Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 490 Komite Anti Fraud memiliki kewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut : The Anti-Fraud Committee has the following authorities and responsibilities: 1. Membuat pedoman penerapan strategi anti fraud untuk diterapkan Bank yang disetujui oleh Direksi 1. preparing manual on anti-fraud strategy application to be applied by the Bank approved by the Board of Directors 2. Mendorong dan berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yang terkait untuk menjalankan pelaksanaan implementasi strategi anti fraud yang telah disetujui Direksi 2. Encouraging and coordinating with other related work units to carry out anti-fraud strategy implementation which is approved by the Board of Directors 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi kejadiankejadian fraud dan memastikan dilakukan tindak lanjut untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian internal guna mencegah terulangnya kembali fraud yang serupa 3. Monitoring and evaluating fraud events and ensure the follow-up actions to weaknesses improvement and strengthen internal control systems in order to prevent recurrence of similar fraud 4. Melakukan sosialisasi dan pembelajaran secara periodik terhadap seluruh pegawai terkait dengan kebijakan, prosedur dan penerapan strategi anti fraud yang ditetapkan bank 4. socialization and learning periodically to the entire employees related to the policies, procedures and implementation of anti-fraud strategy stipulated by the bank 5. Mengkoordinasikan peningkatan pemahaman pegawai mengenai fraud seperti bentuk-bentuk fraud, transparansi hasil investigasi dan tindak lanjut terhadap fraud yang dilakukan secara berkesinambungan 5. Coordinating the employee understanding improvement on fraud, such as fraud forms, transparency of investigation result and follow-up on fraud which is perform continuously 6. Mengkoordinasikan peningkatan kepedulian dan kewaspadaan nasabah terhadap kemungkinan terjadinya fraud dengan cara pembuatan brosur anti fraud, penjelasan tertulis maupun melalui sarana lainnya 6. Coordinating awareness and alertness improvement of the customer towards the possibility of fraud by making anti-fraud brochures, written explanations or through other facilities. 7. Menetapkan metode penilaian dan pengukuran terhadap kejadian fraud termasuk proses monitoring dan kontrol serta pengelolaan database untuk setiap kejadian fraud baik yang sudah terjadi maupun dalam usaha percobaan namun tidak terealisasi 7. Determining fraud assessment and measurement methods including monitoring and controlling processes and database management for any fraud events both that already happened and in an attempt but not realized 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi kerawanan dengan melakukan identifikasi, analisis dan menilai potensi terjadinya fraud yang melekat pada setiap aktifitas bank 8. Coordinating the vulnerability identification implementation by identifying, analyzing and assessing the potential for fraud inherent in any bank activities
  491. 9 . Mendokumentasikan dan menginformasikan hasil identifikasi kerawanan kepada pihak berkepentingan dan selalu dikinikan terutama terhadap aktifitas yang dinilai berisiko tinggi untuk terjadinya fraud 9. Documenting and informing the results of vulnerability identification to the stakeholders and updating especially to the activities that are considered high risk to fraud 10. Berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan dalam penerapan whistleblowing system serta SKAI dalam pelaksanaan surprise audit dan surveillance system 10. Coordinating with the Compliance Division in the whistleblowing system application and SKAI in the implementation of surprise audit and surveillance system 11. Memantau dan melaporkan pelaksanaan strategi anti fraud kepada Direksi dan regulator/otoritas secara berkala. 11. Monitoring and reporting the anti-fraud strategy implementation to the Board of Directors and regulators/authorities periodically. Pelaksanaan Tugas Duties and Implementation Tugas Komite Anti Fraud dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2017, Komite Anti Fraud telah melaksanakan rapat sebanyak 2 (dua) kali rapat, dengan agenda sebagai berikut: Tanggal The duties of Anti-Fraud Committee are performed in the form of meetings. As of 2017, the Anti-Fraud Committee has conducted 2 (two) meetings, with the following agenda: Agenda 9 Januari 2017 January 9, 2017 Pembahasan Laporan Strategi Anti Fraud Semester II Tahun 2016 Discussion on Anti-Fraud Strategy Report Semester II in 2016 3 Oktober 2017 October 3, 2017 Pembahasan Laporan Strategi Anti Fraud Yang Diminta Tim Pemeriksa OJK Discussion on Anti-Fraud Strategy Report Asked by FSA Investigator Team 491
  492. Preface Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Bank Riau Kepri memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya citra positif Bank Riau Kepri . Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik. Corporate Secretary of Bank Riau Kepri has an important role in supporting positive image establishment of Bank Riau Kepri. The Corporate Secretary is facilitating the effective communication and ensuring the availability of information to the parties and serves as the primary liaison between Bank, Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the public. Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Organizational Structure of Corporate Secretary Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan merupakan unit kerja setingkat satuan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Berikut struktur organisasi Sekretaris Perusahaan tahun 2017. In the organizational structure of the Company, the Corporate Secretary is a unit-level working unit under and responsible to the President Director. Here is the organizational structure of the Corporate Secretary in 2017: Struktur Organisasi Organization Structure Direktur Utama President Director Corporate Secretary Staf Sekretaris Komisaris & Direksi Bilingual Staf Humas & Sekretariat Bilingual Staf Corporate Legal & Investor Relation Corporate Legal & Investor Relation Staff Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 04/ KEPDIR/HC/2016 tanggal 19 Januari 2016 tentang Penempatan Pegawai PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Sdr. Winovri. Berikut profil ringkas Sekretaris Perusahaan Bank Riau Kepri tahun 2017: 492 Based on Decree of the Board of Directors Number 04/ KEPDIR/HC/2016 dated January 19, 2016 regarding Employee Placement of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau, Corporate Secretary is currently held by Mr. Winovri. Here is brief profile of Corporate Secretary of Bank Riau Kepri in 2017:
  493. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Lahir Lahir di Pekanbaru tanggal 8 November 1973 . Domisili: Pekanbaru Pendidikan: Menyelesaikan Studi di bidang Manajemen di STIE YPKP Bandung pada tahun 1997. Winovri Riwayat Jabatan: Bergabung di Bank Riau Kepri mulai tahun 2000. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai Pemimpin Seksi Operasional Cabang Tembilahan, Pemimpin Cabang Pembantu Ahmad Yani, Pemimpin Bagian Divisi Hukum & Corporate Secretary hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Desk Corporate Secretary. Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti: Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 3 (tiga) yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) tanggal 30 Mei 2015 di Jakarta. Born in Pekanbaru on November 8, 1973 Domicile: Pekanbaru Education: Finished his study in Management at STIE YPKP Bandung in 1997. Career: Joined at Bank Riau Kepri in 2000. Several positions that have been served, such as Head of Tembilahan Branch Operating Section, Head of Ahmad Yani Branch Section, Head of Legal & Corporate Secretary Unit Section and finally served as Head of Desk Corporate Secretary. Training and Education: Having a Certificate of Risk Management at Level 3 (three) held by the Banking Profession Certification Institute (LSPP) dated May 30, 2015 in Jakarta. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Duties and Responsibility of Corporate Secretary Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut: The duties and responsibilities of Corporate Secretary, are as follow: 1. Membuat laporan-laporan baik yang bersifat Internal maupun eksternal menyangkut Corporate Secretary 1. Preparing reports both internal and external related to Corporate Secretary 2. Menyediakan laporan yang dibutuhkan stakeholder secara up to date, benar dan dapat dipertanggungjawabkan 2. Preparing report that stakeholders need to be up-todate, correctly and accountably 3. Menjalankan fungsi sebagai sekretaris perusahaan Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: 3. Performing the functions as corporate secretary in assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance includes: 493
  494. Preface Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary 494 a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Umum Pemegang Saham c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Umum Pemegang Saham Rapat Rapat d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris 4. Melaksanakan fungsi Corporate Legal dan Humas sebagai single contact point hubungan antar Bank dengan berbagai stakeholder (Pemegang Saham, Pemerintah Daerah serta pihak terkait lainnya) 4. Implementing Corporate Legal and Public Relations function as single contact point of inter-bank relationship with various stakeholders (Shareholders, regional Government and other related parties) 5. Mengelola hubungan dengan media agar dapat berjalan dengan baik sehingga konsistensi pesan dan citra perusahaandapat terus terbentuk 5. Managing relationships with the media in order for well-perform so that the consistency of messages and corporate image can be formed continuously 6. Memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan Stakeholder lainnya atas informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan. 6. Providing services to the Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors and other Stakeholders for information relating to the condition of the company. 7. Memberikan informasi secara aktual terhadap issue yang berkembang baik yang bersifat positif maupun negatif kepada stakeholder termasuk media 7. Providing actual information on issues that are branch out both positive and negative to stakeholders including the media 8. Menyiapkan release dan pidato untuk Direksi dan Dewan Komisaris 8. Preparing releases and speeches for the Board of Directors and the Board of Commissioners 9. Menjadi juru bicara perusahaan terkait dengan aktivitas perusahaan 9. Becoming the spokesperson related to company activities 10. Mengelola dana kemitraan agar berjalan dengan baik dan efektif 10. Managing partnership funds to well-perform and effectively 11. Mendesign secara kreatif pengelolaan media komunikasi perusahaan 11. Designing creatively the management of corporate communication media 12. Mengkoordinasikan proses pemanfaatan media komunikasi untuk peningkatan corporate image perusahaan, baik dalam bentuk cetak, elektronik maupun media luar ruang (billboard). 12. Coordinating the process of utilizing communication media for corporate image improvement, in the form of printing, electronic and outdoor media (billboards). 13. Mengkoordinasi pelaksanaan rapat Direksi/ Komisaris dan RUPS/LB (lokasi,undangan, rundown acara,notulen rapat, sosialisasi hasil rapat,dokumentasi rapat) 13. Coordinating the Board of Directors/the Board of Commissioners and General Meeting/Extraordinary of Shareholders (location, invitation, rundown, meeting of minutes, meetings socialization, meeting documentation) 14. Mendampingi dan mendokumentasikan seluruh kegiatan yang melibatkan kehadiran Direksi dan komisaris. 14. Accompanying and documenting all activities involving the attendance of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
  495. Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2017 Duties Implementation Report of Corporate Secretary in 2017 Sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam POJK No 35 /POJK.04/2014 pasal 11, Sekretaris Perusahaan Bank Riau Kepri telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2017 kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Selama tahun 2017, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan sebagai betuk keterlibatan Sekretaris Perusahaan dalam memberikan informasi mengenai perusahaan kepada para pemangku kepentingan, antara lain: In line with the provisions that are stated in the POJK No. 35/POJK.04/2014 article 11, the Corporate Secretary of Bank Riau Kepri has submitted the Implementation Report of corporate secretary in 2017 to the Board of Commissioners and the Board of Directors. As of 2017, the activities which are performed by the Corporate Secretary as part of the involvement of the Corporate Secretary in providing information regarding the company to stakeholders, including: 1. Mempersiapkan dan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 1. Preparing and implementing the Annual GMS and EGMS 2. Mempersiapkan dan melaksanakan press release dan press conference 2. Preparing and implementing press release and press conference 3. Melakukan media visit 3. Implementing media visit 4. Memberikan dukungan dari sisi kehumasan untuk pengembangan bisnis dan operasi Perusahaan 4. Providing support from the public relations sector for business development and operationl of the Company 5. Merealisasikan program CSR Bank Riau Kepri 5. Realizing CSR program of Bank Riau Kepri 6. Mempersiapkan penyusunan Laporan Tahunan 6. Preparing the preparation of the Annual Report 7. Melakukan pengelolaan dokumen/pengarsipan. 7. Performing documenting/archiving management. Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Tahun 2017 Competence Development Program of Corporate Secretary in 2017 Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan mengikuti serangkaian program pengembangan kompetensi. Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti kegiatan pelatihan, di antaranya sebagai berikut: Waktu Pelaksanaan Date In supporting the implementation of its duties, the Corporate Secretary follows a series of competency development programs. As of 2017, the Corporate Secretary has participated in the training activities, are as follow: Nama Pelatihan Training Penyelenggara Organizer 24 Februari 2017 February 24, 2017 Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance Divisi MSDM HRM Division 24 Februari 2017 February 24, 2017 Training on Trainer Angkatan 2 Training on Trainer Batch 2 Divisi MSDM HRM Division 495
  496. Preface Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Waktu Pelaksanaan Date 496 Nama Pelatihan Training Penyelenggara Organizer 23 Januari 2017 January 23, 2017 Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi Divisi MSDM dan Akuntabilitas Keuangan Negara HRM Division Seminar on ROE Governance in line with the Improvement of Transparency and Accountability of State Finance 10 Mei 2017 May 10, 2017 Pelatihan Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko BSMR (SMR) BSMR Training on Risk Management Certification Refreshment Program (SMR) 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017 Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on Development of Corporate Level BSC Divisi Rencana dan Strategis Planning and Strategy Division 29 September 2017 September 29, 2017 Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Corporate Transformation Training in Vuca Era Divisi MSDM HRM Division 27 Oktober 2017 October 27, 2017 Sosialisasi Transaksi Non Tunai Di Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau Socialization of Non-Cash Transactions In Riau Islands Province Divisi Produk Dana & Jasa Funding & Services Product Division 16 November 2017 November 16, 2017 Seminar Akhir Penyusunan Perencanaan Sustainable Development Goals (SDG's) Provinsi Kepulauan Riau Seminar on the final preparation of Sustainable Development Goals (SDG’s) Planning of Riau Islands Province Pemerintah Provinsi Kepri Riau Islands Province
  497. Fungsi Audit Internal Internal Audit Function Internal Audit sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap fungsi pengawasan intern kedudukannya berada dibawah Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris . Internal Audit as one of the parties that responsible into internal supervisory function of its position is under the President Director and may communicate directly with the Board of Commissioners. Secara umum Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) dibentuk tidak hanya berfungsi untuk membantu manajemen dalam memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai dengan ketentuan, namun telah berperan sebagai mitra strategis manajemen dalam penyempurnaan pengelolaan perusahaan melalui kegiatan assurance & consulting dengan melakukan pemeriksaan evaluasi, analisis dan pengkajian dalam rangka mengembangkan dan menjaga efektivitas pengedalian internal, manajemen risiko (risk management) serta penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Generally, the Internal Audit Work Unit established not only assisting the management in ensuring that internal control system of the company has been satisfy and performs in accordance with the provisions, however has played a strategic management partner in improving the company’s management through assurance & consulting activities by conducting evaluation and assessment in order to develop and maintain the effectiveness of internal controls, risk management and Good Corporate Governance principles application. Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Internal Audit Chrter Dalam melakukan tugasnya, SKAI berpedoman pada Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pengawasan Berbasis Risiko yang tertuang di dalam SK Direksi Nomor 63/KEPDIR/2006 tanggal 29 Agustus 2006 yang telah diubah dengan diterbitkannya Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Satuan Kerja Audit Intern PT Bank Riau Kepri sebagaimana ditetapkan di dalam SK Direksi Nomor 097/KEPDIR/2017 tanggal 30 November 2017, yang dalam penyusunannya tetap mengacu pada In performing its duties, the Internal Audit Unit refer to the Internal Audit Charter and Manual Book of the company (BPP) Auditing on Risk basis stated in the Decree of the Board of Directors Number 63/ KEPDIR/2006 dated August 29, 2006 which has been amended by the issuance of the Manual Book of the company ( BPP) of PT Bank Riau Kepri Internal Audit Unit as stipulated in the Decree of the Board of Directors Number 097/KEPDIR/2017 dated November 30, 2017, which in its composition still referring to the Standard of 497
  498. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagai standar yang memuat ukuran minimal tentang Fungsi Audit Intern yang perlu diselenggarakan oleh Bank umum serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit Intern tersebut. Bank Internal Audit Function (SPFAIB) as standard that contains a minimum size of Internal Audit Functions that needs to be held by Commercial Banks and aspects related to the implementation of the Internal Audit. Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) Bank Riau Kepri ditetapkan melalui Keputusan Direksi Nomor 56A/ KEPDIR/2015 tanggal 29 Oktober 2015 tentang Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) yang di dalamnya memuat hal-hal sebagai berikut : The Internal Audit Charter of Bank Riau Kepri is stipulated on Decree of the Board of Directors No. 56A/ KEPDIR/2015 dated October 29, 2015 regarding the Internal Audit Charter which contains the following matters: Muatan Piagam Audit Internal Content of Internal Audit Charter Muatan Content • Visi dan Misi Satuan Kerja Audit Intern. • Vision and Mission of Internal Audit Working Unit. • Wewenang Satuan Kerja Audit Intern. • The authority of Internal Audit working Unit. • Tujuan Satuan Kerja Audit Intern. • The objective of Internal Audit Working Unit. • Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern. • Responsibilities of Internal Audit Working Unit. • Ruang Lingkup Kegiatan Satuan Kerja Audit Intern • Scope of Activities of Internal Audit Working Unit •Tanggung jawab Dewan Komisaris dalam mendukung efektivitas Internal audit. • Responsibility of the Board of Commissioners in supporting the effectiveness of Internal audit. • Independensi dan Obyektivitas Satuan Kerja Audit Intern. • Independence and Objectivity of Internal Audit Working Unit. •Tanggung jawab Direksi dalam mendukung efektivitas Internal audit. • Responsibility of the Board of Directors in supporting the effectiveness of Internal audit. • Persyaratan Auditor Internal. • Requirements of Internal Auditor. • Lain-lain others • Tugas Pokok Satuan Kerja Audit Intern. • Main duties of Internal Audit Working Unit. Kedudukan Audit Internal Dalam Struktur Organisasi Position of Internal Audit within Organizational Structure Unit Audit Internal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan objektif dipimpin oleh seorang Pemimpin SKAI yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Berdasarkan SK Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, ditegaskan bahwa Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dipimpin oleh seorang Pemimpin SKAI setingkat 498 The Internal Audit Unit performs its duties and responsibilities independently and objectively led by Head of Internal Audit which is directly responsible to the President Director and the Board of Commissioners. Based on Decree No. 66/KEPDIR/2015 dated December 30, 2015 regarding the Organizational Structure and Working Procedures of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, it is affirmed that Internal Audit Working Unit (SKAI) is led by Head of Division Head of SKAI,
  499. Pemimpin Divisi , diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. SKAI memiliki 2 (dua) bagian di bawahnya, yaitu Bagian Pengawasan dan Bagian Pemeriksaan. appointed and dismissed by the Board of Directors by approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority. SKAI has 2 (two) parts under it, they are the Supervision and Inspection Section. Struktur Organisasi SKAI Tahun 2017 Structure Organization of SKAI in 2017 Direktur Utama President Director Komisaris (Komite Audit) Commissioner (Audit Committee) Direktur Kepatuhan Compliance Director SKAI SKAI Bagian Pengawasan Supervision Auditor Pengawasan Auditor Pengawasan Auditor Pengendalian Mutu/QA Auditor Pengendalian Mutu/QA Bagian Pemeriksaann Inspection Section Auditor Kantor Cabang Auditor Kantor Cabang Auditor Audit Khusus Auditor Audit Khusus Auditor Audit Umum Auditor Audit Umum Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Pemimpin SKAI Head of Internal Audit Appointment and Dismissal SKAI dipimpin oleh seorang Pemimpin SKAI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Pengangkatan Pemimpin SKAI berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 43/KEPDIR/MSDM/2017 tanggal 9 Mei 2017. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin SKAI tersebut dilaporkan kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Pemimpin SKAI bertanggung jawab SKAI is led by Head of Internal Audit Working Unit that appointed and dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners. Appointment of Head of SKAI based on Decree of Board of Directors Number 43/KEPDIR/MSDM/2017 dated May 9, 2017. The appointment and dismissal of Head of SKAI shall be reported to Bank Indonesia/Financial Services Authority. The Head of Internal Audit Working 499
  500. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berkaitan dengan hasil audit. Unit shall be responsible to the President Director and may communicate directly with the Board of Commissioners to disclose various matters relating to the audit results. Direktur Utama dapat memberhentikan Pemimpin SKAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, apabila Pemimpin SKAI tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Audit Internal atau gagal/tidak cakap dalam menjalankan tugasnya. The President Director may terminate Head of SKAI after obtaining approval from the Board of Commissioners, if the Head of SKAI does not meet the requirements as an Internal Auditor or failure or incompetent in performing his duties. Profil Pemimpin SKAI Profile of Head of Internal Audit Pemimpin SKAI Head of SKAI Hendra Buana Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Meraih Gelar Sarjana pada Studi Manajemen di STIE Purna Graha pada tahun 2005 dan meraih Gelar Pasca Sarjana pada Magister Manajemen UNRI pada tahun 2009. Perjalanan Karir : Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994, beberapa posisi jabatan yang pernah diduduki diantaranya adalah sebagai Staff Biro Perencanaan, Pemimpin Bagian Perencanaan Divisi Perencanaan dan Strategis, Pemimpin Bagian Pengendali Risiko Divisi Manajemen Risiko, Pemimpin Bagian Divisi Human Capital, Pgs. Pemimpin Divisi Human Capital, Staff Direksi hingga akhirnya menjabat Pemimpin Divisi Manajemen Risiko. Memiliki Sertifikat Manajemen Risiko Level 5 (lima) yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) tanggal 30 April 2016 di Jakarta. Seminar dan pelatihan yang diikuti antara lain : Pelatihan & Pertemuan Intern Skai Semester 1 Tahun 2017, Pembekalan & Uji Sertifikasi Audit Intern Bank Level 1 & Level 2, Workshop Strategi Anti Fraud dan Penanganan Fraud yang Efektif Di Industri Perbankan, Workshop GCG, Risk dan Compliance, Workshop Internal Manajemen Likuiditas dan Contigency Funding Plan (CFP), Pelatihan Transformasi Perusahaan Di Era Vuca, Training Executive Overview for Islamic Bank, Pelatihan & Pertemuan Intern SKAI Semester 2 Tahun 2017, Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 3, dan Sosialisasi Laporan Kepengurusan Dana Pensiun. 500
  501. Indonesian citizen , 46 years old. Earned Bachelor Degree in Management Studies at STIE Purna Graha in 2005 and earned Post Graduate Degree in Master of Management at UNRI in 2009 Career Started his career at Bank Riau Kepri since 1994, several positions that have been served including: Staff of Planning Bureau, Head of Planning and Strategic Planning Division, Head of Risk Management Division, head of Human Capital Division, Head of Temporary Official of Human Capital Division, Staff of Directors and finally served as of Head of Risk Management Division. Having Risk Management Certificate Level 5 (five) held by the Risk Management Certification Agency (BSMR) dated April 30, 2016 in Jakarta Seminar and Training: Training & Internal Meeting of SKAI for Semester 1 of 2017, Debriefing and Testing of Internal Audit Certification of the Bank Level 1 & Level 2, Workshop on Anti-Fraud Strategy and Effective Fraud Handling in Banking Industry, GCG Workshop, Risk and Compliance, Workshop on Liquidity Management Internal and Contingency Funding Plan (CFP), Corporate Transformation Training in Era Vuca, Executive Overview Training for Islamic Bank, Training & Internal Findings of SKAI Semester 2 of 2017, PKB Special Training-Task Force Credit Team batch 3, and Socialization of Pension Fund Management Report. Komposisi Personil Unit Audit Internal Composition of Internal Audit Unit Personnel Pada tahun 2017 jumlah personil Unit Audit Internal berjumlah 54 orang yang pada umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dalam menjalankan tugas sebagai auditor pada Fungsi SKAI. Seluruh pegawai Fungsi SKAI memiliki kompetensi yang memadai di bidangnya dan mampu menjalankan profesi sebagai internal audit. In 2017, the number of Internal Audit Unit personnel is 54 people that generally have adequate education background in performing their duties as auditor on SKAI Function. The entire employee of SKAI function has adequate competence in their skills and able to perform the profession as an internal audit. Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dan SK Direksi No. 66/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank In line with Bank Indonesia Regulation Number 1/6/ PBI/1999 dated September 20, 1999 regarding Assignment of Compliance and Implementation Standard of Internal Audit Function Application for Commercial Bank and Decree of the Board of Directors No. 66/KEPDIR/2015 dated December 30, 501
  502. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function 502 Pembangunan Daerah Riau Kepri, Internal Audit Charter dan BPP Pengawasan Berbasis Risiko sebagaimana telah diubah dengan BPP Satuan Kerja Audit Intern PT. Bank Riau Kepri, Satuan Kerja Audit Intern melakukan tugas pokok sebagai berikut : 2015 regarding the Organizational Structure and Administration of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau, Internal Audit Charter and BPP Risk Based Supervision as has been changed with BPP Internal Audit Working Unit PT. Bank Riau Kepri, Internal Audit Working Unit performs the main duties are as follows: 1. Menyusun rencana kerja/strategi bisnis Satuan Kerja Audit Intern dan unit kerja di bawah supervisi dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator) 1. Preparing work plan/business strategy of Internal Audit Unit and work unit under supervision in the form of KPI (Key Performance Indicator) 2. Menyusun anggaran (budget) tahunan melakukan Monitoring/pengendalian pelaksanaannya. 2. Preparing the annual budget and Monitoring/ controlling on its implementation. dan atas 3. Menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan secara aktif (onsite) dan pemantauan secara pasif (off-site) serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen. 3. Providing operational planning, and on-site monitoring and off-site providing objective improvement information on activities reviewed management. implementation monitoring and and objective to all levels of 4. Memberikan penilaian terhadap sistem pengendalian intern dan prosedur yang ada pada seluruh aspek kegiatan Bank untuk memperoleh keyakinan tercapainya tujuan dan sasaran Bank secara optimal. 4. Assessing the internal control system and procedures in all aspects of the Bank activities in obtaining confidence in achieving Bank objectives optimally. 5. Melaksanakan proses kegiatan audit secara profesional dan independen dan proaktif serta kontiniu sesuai dengan Internal audit charter dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) SKAI dan ketentuan yang berlaku. 5. implementing audit activities process professionally, independently, proactive and continuously in accordance with Internal audit charter and Manual Book of the company (BPP) Risk Based Audit and applicable provisions. 6. Melakukan audit terhadap hal-hal di luar rencana kerja, baik itu atas permintaan Internal maupun eksternal yang berwenang sesuai persetujuan Direksi. 6. Performing audit of matters outside the work plan, both on internal or external request authorized by the approval of the Board of Directors. 7. Melakukan koordinasi tugas dan mendampingi pemeriksaan eksternal dalam rangka kelancaran pemeriksaan. 7. Coordinating duties and accompanying external examination in order to continuity the inspection. 8. Me-review semua kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi audit intern dalam melakukan tugasnya. 8. Reviewing all written policies and procedures as guidelines for internal audit in performing their duties. 9. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank Riau Kepri untuk memberikan nilai tambah (value added) sepanjang sumber daya yang kompeten dan memadai telah tersedia serta tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas SKAI. 9. Providing consultation services to the internal parties of Bank Riau Kepri to provide value added as long as competent and adequate resources are available and does not affect the independence and objectivity of SKAI.
  503. Pengembangan Kompetensi Competence Development Bank Riau Kepri telah berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan pengelolaan sumber daya secara professional sehingga mendapatkan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara efektif . SKAI secara rutin telah mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan/workshop untuk peningkatan kompetensi baik yang diadakan pihak internal maupun eksternal. Berikut pelatihan yang telah diikuti oleh SKAI tahun 2017. Bank Riau Kepri has performed seriously in organizing professional resource management that earn qualified resources to complete the duties effectively. The Internal Audit Unit (SKAI) has participated employees in training/ workshops regularly to improve the competence of both internal and external parties. Development of SKAI human resources that is conducted in 2017, are: Tabel Pelatihan SKAI Tahun 2017 Table of Competence Development of SKAI in 2017 Judul Pelatihan Training Pelatihan Certified Assessment Center Assessor Training on Certified Assessment Center Assessor Pelatihan Persiapan Action Plan, Mengukur Dampak IFRS (ED PSAK 71) terhadap Laba dan Temuan Kesalahan Implementasi CKPN Training on Action Plan Preparation, measuring of IRS impact me (ED PSAK 71) into Profit and error findings of CKPN implementation Pelatihan APEX BPR PT Bank Riau Kepri Training on APEX BPR of PT Bank Riau Kepri Pelatihan & Pertemuan Intern SKAI Tahun 2017 Training & Internal Meeting of SKAI in 2017 Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Training on Company Transformation in Era Vuca Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 3 PKB Special Training-CreditTask Force Team Batch 3 Training English For Banking Training on English for Banking Pembekalan & Uji Sertifikasi Audit Intern Bank Level 1 & Level 2 Briefing & Certification Testing for Internal Audit at Level 1 & Level 2 Pelatihan Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Training on Risk Management Certification Refreshment Program (SMR) Pelatihan Quality Assurance For Internal Audit Department Training on Quality Assurance For Internal Audit Department Pelatihan Certified Network Defender (CND) Training on Certified Network Defender (CND) Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 4 PKB Special Training-Credit Task Force Team Batch 4 Reaching The Excellence Motivation Program Cabang Tanjung Pinang Reaching The Excellence Motivation Program, Tanjung Pinang Branch Pelatihan Auditing Electronic Banking Services Training on Auditing Electronic Banking Services Pelatihan Audit Treasury Management for Banking Training on Audit Treasury Management for Banking Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 5 PKB Special Training-Credit Task Force Team Batch 5 503
  504. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function Judul Pelatihan Training Pelatihan Building Integrity Advantage Competency for Balance of Success Bagi Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Training on Building Integrity Advantage Competency for Balance of Success for employee of Bank Riau Kepri Sharia Pelatihan Sales Development Program Untuk Leader Akt 3 Training on Sales Development Program For Leader Batch 3 Pelatihan A Class Intermediate Service Excellence Series Training on A Class Intermediate Service Excellence Series Program Angkatan 2 Wilayah Riau Daratan Program Batch 2 for Riau land Area Pelatihan Sales Development Program Untuk Leader Akt 2 Training on Sales Development Program For Leader Batch 2 Pelatihan Certif Pinkedai Angkatan 1 Training on Certification of Pinkedai Batch 1 Pelatihan Sales Development Program Untuk Leader Akt 1 Training on Sales Development Program for Leader Batch 1 Pelatihan Management Credit & Outbound Training Training on Management Credit & Outbound Pelatihan Islamic Subbranch Manager PT. BRK Training on Islamic Sub-branch Manager of PT. BRK Sertifikasi Profesi Audit Internal Internal Audit Profession Certification Pengembangan kompetensi auditor dilaksanakan antara lain melalui program sertifikasi, pelatihan/ training baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan kompetensi, efisiensi, efektivitas dan kualitas audit. Rincian jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi sampai tahun 2017 antara lain sebagai berikut. No 504 Nama Name Auditor competency development is implemented through certification program, training both internal and external to improve the competence, efficiency, effectiveness and quality of audit. Details of the number of employees that have been certified until 2017 are as follows: Jabatan Position Sertikasi Auditor Auditor Certification 1 H. Hendra Buana, SE MM Pemimpin SKAI Head of SKAI Level 2 2 Edwin Indra, SE Pemimpin Bagian Pemeriksaan Head of inspection Section Level 2 3 Asy’ari, S.Kom Pemimpin Bagian Pengawasan Head of inspection Section Level 2 4 Raja Yunan Agustian Auditor Bagian Pengawasan Supervision Section Auditor Level 2 5 M. Ridho, SE Auditor Bagian Pengawasan Supervision Section Auditor Level 2 6 Deddy Hidayat, SE Auditor Bagian Pengawasan Supervision Section Auditor Level 2 7 Arrizal Saputra, A. Md Auditor Bagian Pengawasan Supervision Section Auditor Level 2 8 Sakti Wibowo, SE Auditor Bagian Pengawasan Supervision Section Auditor Level 2 9 T. Elfriandra Hidayat, SE Plk. Auditor Bagian Pengawasan Plk. Supervision Section Auditor Level 1
  505. No Nama Name Jabatan Position Sertikasi Auditor Auditor Certification 10 Lydia Ardiana , ST Plk. Auditor Bagian Pengawasan Plk. Supervision Section Auditor Level 2 11 Lalan Muharika, SE Plk. Auditor Bagian Pengawasan Plk. Supervision Section Auditor Level 2 12 Emma Suryani, A. Md Auditor Bagian Pengendalian Mutu Quality Control Section Auditor Level 2 13 Indra Bayu, ST, MM Auditor Bagian Pengendalian Mutu Quality Control Section Auditor Level 2 14 Ricahyono, SE Plk. Auditor Bagian Pengendalian Mutu Plk. Quality Control Section Auditor Level 2 15 Raja Bambang Gunawan, SH Auditor Audit Khusus Special Audit Auditor Level 2 16 H. Edi Muchni, SE, Qia Auditor Audit Umum General Audit Auditor QIA 17 Yulia Roza, Bc. Kn Auditor Audit Umum General Audit Auditor Level 1 18 Kafrawi, SE Auditor Audit Umum General Audit Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 19 Ahmad Hijas, S.Kom Auditor Audit Umum General Audit Auditor Level 1 20 Rosmino, A. Md Auditor Cabang Utama Main Branch Auditor Level 1 21 Linda, SE Auditor Cabang Utama Main Branch Auditor Level 2 22 Syahril Auditor Cabang Tembilahan Tembilahan Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 23 Toni Aprianda, ST Auditor Cabang Tanjung Pinang Tanjung Pinang Branch Auditor Level 1 24 Zulkifli Malik, SH Auditor Cabang Dumai Dumai Branch Auditor QIA 25 Nurfadillah, A. Md Plk. Auditor Cabang Dumai Plk. Dumai Branch Auditor Level 1 26 Raido Syifa Nora, A. Md Auditor Cabang Selatpanjang Selatpanjang Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 27 Rahmat Arnizon Auditor Cabang Selatpanjang Selatpanjang Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 28 Budi Kartika, A. Md Auditor Cabang Batam Batam Branch Auditor Level 2 29 Ira Rubianti Plk. Auditor Cabang Batam Plk. Batam Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 30 Yuzefo, A. Md Auditor Cabang Pasar Pusat Pasar Pusat Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 31 Suardi, S. Sos Auditor Cabang Pasar Pusat Pasar Pusat Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 32 Tanty Dewayani, SE Plk. Auditor Cabang Pasar Pusat Plk. Pasar Pusat Branch Auditor Level 2 33 Syarifudin, ST Auditor Cabang Bengkalis Bengkalis Branch Auditor Level 2 34 Syamsir Auditor Cabang Bangkinang Bangkinang Branch Auditor Level 2 505
  506. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function Nama Name No 506 Jabatan Position Sertikasi Auditor Auditor Certification 35 Zulkifli, SE Auditor Cabang Bangkinang Bangkinang Branch Auditor Level 2 36 Muzlan, A. Md Auditor Cabang Air Molek Air Molek Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 37 Abdi Sujana, SI, Kom Plk. Auditor Cabang Air Molek Plk. Air Molek Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 38 Agus Faisal, SE Auditor Cabang Tanjung Balai Karimun Tanjung Balai Karimun Branch Auditor Level 1 39 Umar Jami Auditor Cabang Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 40 Mex Fitra, SE, Ak. Auditor Cabang Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci Branch Auditor Level 2 41 Deliana Oveta, SE Auditor Cabang Bagan Siapiapi bagan Siapi-api Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 42 Ahmad Nasir A. Md Auditor Cabang Bagan Siapiapi Bagan Siapi-api Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 43 Nur Kadarsih Abadi Auditor Cabang Teluk Kuantan Teluk Kuantan Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 44 Afrizal, SE Auditor Cabang Teluk Kuantan Teluk Kuantan Branch Auditor Level 1 45 Ade Ristian, SE Auditor Cabang Pasir Pengaraian Pasir Pengaraian Branch Auditor Level 2 46 Aulia Handayana, SH Plk. Auditor Cabang Pasir Pengaraian Pasir Pengaraian Branch Executive Auditor Level 1 47 Ramadhan Gusti, SE Auditor Cabang Siak Sri Indrapura SIak Sri Indrapura Branch Auditor Level 2 48 Rusnani, A. Md Auditor Cabang Siak Sri Indrapura Siak Sri Indrapura Branch Auditor Belum lulus Level 1 Has not passed Level 1 49 Anthoni Setiawan, SH Auditor Cabang Ranai Ranai Branch Auditor Level 1 50 Reza Mauliandri, ST Auditor Cabang Jakarta Jakarta Branch Auditor Level 1 51 Abdil Barr, SE Auditor Cabang Syariah Pekanbaru Pekanbaru Sharia Branch Auditor Level 1 52 Dini Fajria, A. Md Auditor Cabang Syariah Pekanbaru Pekanbaru Sharia Branch Auditor Level 1 53 Sofwan, A. Md Auditor Cabang Syariah Tanjung Pinang Tanjung Pinang Sharia Branch Auditor Level 2 54 Endah Rosdiarti Auditor Cabang Syariah Tanjung Pinang Tanjung Pinang Sharia Branch Auditor Level 1
  507. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal Tahun 2017 Implementation Report of Internal Audit Activities 2017 Selama tahun 2017 Satuan Kerja Internal Audit telah menyelesaikan seluruh program sesuai dengan Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) tahun 2017 yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu SKAI juga senantiasa melakukan peningkatan/ perbaikan (improvement) kinerja dalam hal pemeriksaan, pembahasan laporan dan penerbitan laporan atas audit yang telah dilakukan, mendorong auditee untuk melaksanakan prosedur dan ketentuan Bank Riau Kepri untuk kegiatan operasional dan melakukan pengembangan kemampuan dan kompetensi sumber daya auditor di lingkungan Satuan Kerja Internal Audit. As of 2017, the Internal Audit Working Unit has completed the entire program in accordance with the Annual Audit Working Plan (RKAT) in 2017 approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners. In addition, SKAI strives to performs performance improvement in terms of inspection, discussion reports and publishing reports on the audit that have been performed, encouraging the auditee to implement procedures and regulations of Bank Riau Kepri for operational activities and conducting capacity development and competence of resources auditor within the Internal Audit Working Unit. Adapun pelaksanaan kegiatan SKAI sesuai dengan rencana kerja tahun 2017 adalah sebagai berikut : The implementation of SKAI activities in accordance with the working plan of 2017 are as follows: 1. Melaksanakan Audit Umum (on site) terhadap 18 (sembilan belas) kantor cabang Bank dan 5 (lima) Divisi di Kantor Pusat Bank. 1. Implementing General audit (on site) into 18 (nineteen) branch offices and 5 (five) Divisions at the Head Office. 2. Membuat Laporan Quality Assurance terhadap 19 (sembilan belas) kantor cabang Bank. 2. Preparing Quality Assurance Report into 19 (nineteen) branch offices. 3. Melakukan review dan perubahan terhadap BPP Risk Based Audit dengan mencabutnya dan menerbitkan BPP SKAI sebagaimana ditetapkan di dalam SK Direksi Nomor 097/KEPDIR/2017 tanggal 30 November 2017. 3. Reviewing and amending to the BPP Risk Based Audit by revoking and issuing BPP SKAI as stipulated in the Decree of the Board of Directors Number 097/ KEPDIR/2017 dated November 30, 2017. 4. Melakukan edukasi Governance Risk ad Compliance bersama dengan Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko ke beberapa jaringan kantor Bank. 4. Educating Governance Risk and Compliance along with the Compliance Division and Risk Management Division into several office networks. 5. Melakukan pelatihan dan pertemuan intern SKAI serta pembekalan dan sertifikasi Audit Intern. 5. Conducting internal SKAI training and meetings and debriefing and certification of Internal Audit. 6. Melakukan Post Implementation Review terhadap Sistem Laku Pandai dan Relokasi Data Center. 6. performing Post Implementation Review on Lakupandai Systems and Data Center Relocation. 7. Melakukan Audit pada Divisi dan Kantor Cabang sesuai dengan hasil Risk Assessment dengan risk level prioritas utama dan risiko tinggi lebih didahulukan untuk dilakukan pemeriksaan, yaitu : 7. performing Audit on Divisions and Branch Offices in accordance with the Risk Assessment result with risk level priority and high risk priority for examination, are as follows 507
  508. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function Audit Umum Bidang Perkreditan, Operasional & IT General Audit of Loans, Operational and IT Sectors No 508 Audit Auditee Tanggal Pelaksanaan Date 1 Audit Umum Cabang Syariah Tanjung Pinang General audit of Tanjung Pinang Sharia Branch 15 Februari – 3 Maret 2017 February 15 - March 3, 2017 2 Audit Umum Cabang Bagan Siapi api General Audit of Bagan Siapai-api Branch 15 Februari - 7 Maret 2017 February 15 - March 7, 2017 3 Audit Umum Cabang Pangkalan Kerinci General Audit of pangkalan Kerinci Branch 16 Februari - 10 Maret 2017 February 16 - March 10, 2017 4 Audit Umum Cabang Pasar Pusat General Audit of Pasar Pusat Branch 16 Februari - 14 Maret 2017 February 16 - March 14, 2017 5 Audit Umum Cabang Tembilahan General Audit of Tembilahan Branch 25 April - 13 Mei 2017 April 25 - May 13, 2017 6 Audit Umum Cabang Syariah Pekanbaru General Audit of Pekanbaru Sharia Branch 5 Mei - 9 Juni 2017 May 5 - June 9, 2017 7 Audit Umum Cabang Pasir Pengaraian General Audit of Pasir Pengaraian Branch 7 - 31 Mei 2017 May 7 – 31, 2017 8 Audit Umum Cabang Bangkinang General Audit of Bangkinang Branch 8 - 30 Mei 2017 May 8 – 30, 2017 9 Audit Umum Cabang Dumai General Audit of Dumai Branch 11 - 24 Juni 2017 June 11 – 24, 2017 10 Audit Umum Cabang Ranai General Audit of Ranai Branch 13 - 31 Agustus 2017 August 13 – 3,1 2017 11 Audit Umum Cabang Selatpanjang General Audit of Selatpanjang Branch 13 - 30 Agustus 2017 August 13 – 30, 2017 12 Audit Umum Cabang Air Molek General Audit of Air Molek Branch 13 Agustus - 07 September 2017 August 13 - September 07, 2017 13 Audit Umum Cabang Siak Sri Indrapura General Audit of Siak Sri Inrapura Branch 24 September - 21 Oktober 2017 24 September - 21 October 2017 14 Audit Umum Cabang Tanjung Balai Karimun General Audit of Tanjung Balai Karimun Branch 24 September - 08 Oktober 2017 24 September - 08 October 2017 15 Audit Umum Cabang Bengkalis General Audit of Bengkalis Branch 23 Oktober - 10 November 2017 October 23 - November 10, 2017 16 Audit Umum Cabang Teluk Kuantan General Audit of Teluk Kuantan Branch 12 November- 01 Desember 2017 November 12 - December 01, 2017 17 Audit Umum Cabang Batam General Audit of Batam Branch 20 November- 15 Desember 2017 November 20 - December 15, 2017 18 Audit Umum Cabang Utama General Audit of Main Branch 04 - 12 Desember 2017 December 04 – 12, 2017 19 Audit Umum Divisi Mikro, Kecil & Menengah General Audit of Micro, Small and Middle Division 31 Maret 2017 - 10 April 2017 March 31, 2017 - April 10, 2017 20 Audit Umum Divisi Hukum General Audit of Legal Division 14 - 22 Juni 2017 June 14 – 22, 2017
  509. Audit Auditee No Tanggal Pelaksanaan Date 21 Audit Umum Divisi Komersial General Audit of Commercial Division 23 Agustus - 06 September 2017 August 23 - September 06 , 2017 22 Audit Umum Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia General Audit of Human Resource Management Division 16 - 27 Oktober 2017 October16 – 27, 2017 23 Audit Umum Divisi Umum General Audit of General Division 6 - 22 Desember 2017 December 6- 22, 2017 Audit Lainnya Others Audit No Auditee Tanggal Pelaksanaan 1 Audit Khusus Kedai Pasar Sail Special Audit of Sail first class office 10 - 14 dan 24 - 28 Juli 2017 10 - 14 and 24 - 28 July 2017 2 Audit Khusus Kedai Rantau Kasai Special Audit of Rantau Kasai first class office 2 - 18 Agustus 2017 August 2-18, 2017 3 Audit Tematik Cabang Utama, Cabang Pekanbaru, Capem Senapelan, Capem Tuanku Tambusai Thematic Audit of Main Branch, Pekanbaru Branch, Senapelan Sub-Branch, Tuanku Tambusai Sub-Branch 28 Agustus - 11 September 2017 August 28 - September 11, 2017 4 Audit Umum PT Yastera General Audit of PT Yastera 23 Oktober - 3 November 2017 October 23 - November 3, 2017 5 Audit Khusus Cabang Tanjung Balai Karimun dan Cabang Syariah Tanjung Pinang Special Audit of Tanjung Balai Karimun Branch and Tanung Pinang Shariah Branch 23 - 27 Oktober 2017 October 23 – 27, 2017 6 Audit Khusus Capem Syariah Duri Special Audit of Duri Sharia Sub-Branch 23 - 27 Oktober 2017 October 23 – 27, 2017 7 Audit Khusus Cabang Bengkalis Special Audit of Bengkalis Branch 11 - 15 Desember 2017 December 11 – 15, 2017 8. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan personil SKAI, maka beberapa orang pegawai SKAI setiap tahunnya diikutsertakan dalam pendidikan, pelatihan, maupun seminar yang berkaitan dengan audit dan perkembangannya. Pada tahun 2017 ini pegawai SKAI telah mengikuti beberapa pelatihan dan seminar yang diadakan oleh lembaga pendidikan audit atau organisasi yang bergerak di bidang audit dengan pemberi materi yang telah berpengalaman. Materi pelatihan yang didapat dari kegiatan tersebut, 8. In increasing the insight and knowledge of SKAI personnel, some of the employee of SKAI are engaged in education, training, and seminars related to the audit and development annually. In 2017, the employee of SKAI have participated into several trainings and seminars performed by audit institutions or auditing organizations with experienced materials providers. Training materials that is obtained from that activities, will be submitted to other auditors through the mechanism of “Sharing 509
  510. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function nantinya akan disampaikan kepada auditor lainnya melalui mekanisme “Sharing Moment” sebagai bahan masukan dan pembelajaran untuk dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh auditor SKAI. Moment” as input and learning materials to be able in providing value added to the entire auditor of SKAI. 9. Dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi seluruh auditor, telah dilaksanakan Pelatihan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA). Pegawai dan Pejabat SKAI yang telah lulus/memiliki sertifikat QIA dapat dilihat pada tabel berikut : 9. In improving the competence and expertise of the entire auditors, Certification of Qualified Internal Auditor (QIA) has been implemented. The Employee and official of SKAI who have passed/have QIA certificate can be seen in the following table: Nama Name No Jabatan Position 1 Zulkifli Malik, SH, QIA Auditor Cabang Branch Auditor 2 Edi Muchni, SE, QIA Auditor Kantor Pusat Head Office Auditor Program Pengendalian Mutu Quality Control Program 510 SKAI memiliki program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukannya. Evaluasi tersebut terdiri dari : SKAI has program to evaluate the quality of audit activities. The evaluation consisting of: 1. Supervisi, dilakukan terhadap pekerjaan Auditor secara berkesinambungan untuk memastikan adanya kepatuhan terhadap standar audit, kebijakan, prosedur dan program audit yang telah disusun. 1. Supervision, performed on the work of the Auditor on an ongoing basis to ensure there is compliance with audit standards, policies, procedures and audit programs that have been prepared. 2. Review Intern, dilakukan terhadap Auditor SKAI secara berkesinambungan atas kualitas pekerjaan audit yang mereka hasilkan. Untuk tahun 2017, dalam menjaga mutu kegiatan audit dan mempertahankan independensi serta obyektifitas atas pelaksanaan audit, SKAI melalui Pemimpin SKAI dan atau Pemimpin Bagian Internal Control telah melakukan tugas Quality Assurance (QA). Selain melaksanakan QA untuk menjaga mutu audit, SKAI juga melakukan edukasi dalam rangka mempercepat penyelesaian tindak lanjut hasil audit intern. 2. Internal Review, performed on the SKAI Auditor on an ongoing basis on the quality of audit which. For 2017, in maintaining the quality of audit activities and the independence and objectivity of the audit implementation, SKAI through SKAI Leaders and/or Head of the Internal Control Division has performed Quality Assurance (QA) duties. In addition to implement QA in maintaining audit quality, SKAI also performs education in order to accelerate the completion of the follow-up of internal audit results.
  511. Tabel Pelaksanaan Quality Assurance Tahun 2017 Table of Quality Assurance Implementation in 2017 Keterangan Information No Pelaksanaan Quality Assurance Quality Assurance Implementation 1 Auditor Cabang Syariah Tanjung Pinang Auditor of Tanjung Pinang Sharia Branch 2 Maret 2017 March 2 , 2017 2 Auditor Cabang Bagan Siapi-api Auditor of Bagan Siapi-api Branch 6-7 Maret 2017 March 6-7, 2017 3 Auditor Cabang Pangkalan Kerinci Auditor of Pangkalan Kerinci Branch 9-10 Maret 2017 March 9-10, 2017 4 Auditor Cabang Pasar Pusat Auditor of Pasar Pusat Branch 14 Maret 2017 March 14, 2017 5 Auditor Cabang Tembilahan Auditor of Tembilahan Branch 9 Mei 2017 May 9, 2017 6 Auditor Cabang Syariah Pekanbaru Auditor of Pekanbaru Sharia Branch 16 Mei 2017 May 16, 2017 7 Auditor Cabang Pasir Pengaraian Auditor of Pasir Pengaraian Branch 22 Mei 2017 May 22, 2017 8 Auditor Cabang Bangkinang Auditor of Bangkinang Branch 24 Mei 2017 May 24, 2017 9 Auditor Cabang Dumai Auditor of Dumai Branch 21 Juni 2017 June 21, 2017 10 Auditor Cabang Teluk Kuantan Auditor of Teluk Kuantan Branch 18-19 September 2017 September 18-19, 2017 11 Auditor Cabang Air Molek Auditor of Air Molek Branch 19-20 September 2017 September 19-20, 2017 12 Auditor Cabang Utama Auditor of Main Branch 22 September 2017 September 22, 2017 13 Auditor Cabang Siak Sri Indrapura Auditor of Siak Sri Indrapura Branch 25-26 September 2017 September 25-26, 2017 14 Auditor Cabang Bengkalis Auditor of Bengkalis Branch 27 September 2017 September 27, 2017 15 Auditor Cabang Selatpanjang Auditor of Selatpanjang Branch 28 September 2017 September 28, 2017 16 Auditor Cabang Ranai Auditor of Ranai Branch 11 Desember 2017 December 11, 2017 17 Auditor Cabang Tanjung Balai Karimun Auditor of Tanjung Balai Karimun Branch 12 -13 Desember 2017 December 12 -13, 2017 18 Auditor Cabang Batam Auditor of Batam Branch 14 Desember 2017 December 14, 2017 19 Auditor Cabang Tanjung Pinang Auditor of Tanjung Pinang Branch 15 Desember 2017 December 15, 2017 511
  512. Preface Satuan Kerja Audit Internal | Internal Audit Function 3. Review Ekstern, dilakukan terhadap Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) untuk menilai mutu kegiatan SKAI Bank Riau Kepri atas pelaksanan audit yang telah dilakukan. Sampai saat ini, SKAI telah 5 (lima) kali di-review oleh pihak ekstern dengan urutan sebagai berikut : Nama Akuntan Publik Public Accountant Name 512 3. External Review, conducted on the Internal Audit Working Unit (SKAI) in assessing the activities quality of SKAI Bank Riau Kepri on the implementation of audits that have been performed. At present, SKAI has been 5 (five) times reviewed by external parties in sequence are as follow: Tahun Year Untuk Periode For Period KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan KAP Hadori Sugiarto Adi & Partners 2016 2014 – 2016 KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan KAP Hadori Sugiarto Ardi & Partners 2013 2011 – 2013 KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan KAP Drs. J. Tanzil & Partners 2010 2007 – 2010 KAP Drs. J. Tanzil & Rekan 2007 2004 – 2007 BPKP Riau BPKP of Riau 2004 2001 – 2004
  513. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Pengendalian intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara berkesinambungan (on going basis). Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif dapat membantu pengurus Bank Riau Kepri guna: Internal control is a process monitoring mechanism established by the Bank’s management on an ongoing basis. Implementation of internal control system may assist the management of Bank Riau Kepri effectively for: 1) Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank. 1) Maintain and secure the assets of the Bank. 2) Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat. 2) Ensure the availability of accurate reporting. 3) Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. 3) Improve compliance with prevailing regulations. 4) Mengurangi dampak keuangan atau dampak kerugian, penyimpangan termasuk fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian ; dan 4) Reduce the impact of financial losses, irregularities including fraud and violations of prudential aspects; and 5) Meningkatkan efektifitas meningkatkan efisiensi biaya 5) Increase organizational effectiveness and improve cost efficiency organisasi dan 513
  514. Preface Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System Tujuan Sistem Pengendalian Intern Objectives of Internal Control System Sistem Pengendalian Intern bertujuan antara lain sebagai berikut : Internal Control System aims to perform, are as follows: 1. Untuk menjamin bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan maupun kebijakan, ketentuan dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Direksi. 1. Ensuring to all business activities of the Bank that have been implemented in accordance with the provisions laws and regulations, both provisions issued by the government, the Financial Services Authority and the internal policies, rules and procedures established by the Board of Directors. 2. Untuk menjamin tersedianya laporan yang lengkap, akurat, tepat guna, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung-jawabkan. 2. Ensuring the availability of complete, accurate, appropriate, timely and relevant reports that is required in the context of an appropriate and accountable decision-making. 3. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap penggunaan aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian. 3. Improving the effectiveness and efficiency of assets and other resources utilization in order to protect the Bank from the risk of losses. 4. Untuk mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini serta menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan. 4. Identifying weaknesses and assessing early deviations and reassess the reasonableness of policies and procedures in the Bank on an ongoing basis. Kesesuaian Sistem Pengendalian Intern Dengan Kerangka COSO – Internal Control Framework Internal Control System Conformity with the COSO Framework Internal Control Framework 514 Sistem pendendalian Internal Bank Riau Kepri mengacu kepada sistem pengendalian Internal dari COSO (Committe of Sponsoring Organization of the Treadway Commission). Bank selalu berkomitmen menerapkan dan mengembangkan Sistem Pengendalian Intern pada semua tingkatan fungsional sesuai Struktur Organisasi yang dirancang menggunakan pendekatan COSO untuk memberikan keyakinan memadai tentang beberapa hal sebagai berikut : The internal control system of Bank Riau Kepri refers to the internal control system of the COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission). The Bank has always been committed to implementing and developing Internal Control Systems to the entire of functional levels according to the Organizational Structure that is designed using the COSO approach to provide reasonable assurance on the following points: 1. Pelaksanaan kegiatan dan aktifitas operasional bank selalu mempedomani peraturan dan ketentuan yang berlaku 1. Implementation activities and operational activities of the Bank always referring to the prevailing rules and regulations.
  515. 2 . Tersedianya informasi keuangan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan 2. The availability of the right, complete, timely and relevant financial information in order to make the right decision and be accountable. 3. Memaksimalkan pemanfaatan seluruh Sumber Daya yang dimiliki dengan tetap mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional 3. Maximizing the utilization of all Resources held by considering the efficiency and effectiveness of operational activities. 4. Penerapan Good Corporate Governance oleh setiap pelaku bisnis dalam perusahaan termasuk evaluasi keberlanjutan dan kesesuaian ketentuan GCG perusahaan dengan ketentuan eksternal yang berlaku. 4. Implementation of Good Corporate Governance by every business actor within the company including evaluation of the sustainability and conformity of GCG provisions of the company with applicable external provisions. 5. Penerapan Manajemen Risiko dalam perusahaan dalam rangka membantu manajemen meminimalkan risiko, termasuk penilaian terhadap kecukupan, kehandalan, efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian internal serta mendorong peningkatan pengendalian internal secara berkesinambungan. 5. Implementation of Risk Management within the company in order to assist management to minimize risks, including an assessment of adequacy, reliability, efficiency and effectiveness of internal control systems and encouraging continuous improvement of internal control. 6. Memastikan seluruh kegiatan perusahaan terbebas dari potensi Fraud (kecurangan) maupun tindak pidana korupsi serta keberlangsungan mekanisme sistem Whistleblowing. 6. Ensure that all activities of the company are free of potential Fraud or corruption and sustainability of Whistleblowing system mechanism. Kesesuaian pelaksanaan pengendalian internal Bank Riau Kepri dengan kerangka kerja pengendalian internal COSO adalah sebagai berikut. The compliance of the implementation of the Riau Kepri internal control with the COSO internal control framework aer as follows. 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 1. Control Environment Komponen ini merupakan pondasi awal untuk pengembangan Sistem Internal Control dengan menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Berfungsinya Auditor, Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia (SDM). This component is the initial foundation for the development of Internal Control System by providing fundamental discipline and structure. These includes: Ethical Integrity and Values, Commitment into Competence, Auditor Functioning, Management Philosophy and Leadership Style, Organizational Structure, Authorization and Responsibility, Human Resource Policies and Practices (HR). Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan komitmen, perilaku, kepedulian serta langkah pengurus Bank dalam melaksanakan kegiatan pengendalian operasional Bank. The control environment reflects to the entire the Bank commitment, behavior, concern and steps in implementing the Bank operational control activities. Elements of the control environment including: Unsur-unsur lingkungan pengendalian meliputi: a. Struktur organisasi yang memadai a. Adequate organizational structure b. Gaya kepemimpinan dan filosofi Direksi dan Dewan Komisaris b. Leadership style and philosophy of the Board of Directors and Board of Commissioners 515
  516. Preface Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System c. Integritas dan nilai-nilai etika serta kompetensi seluruh pegawai c. Integrity, ethical values and competencies of all employees d. Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia d. Human resources policies and procedures e. Atensi dan arahan manajemen Bank dan komite lainnya, seperti Komite Manajemen Risiko, Komite Audit dan Komite ALCO e. Attention and direction of the Bank management and other committees, such as the Risk Management Committee, Audit Committee and ALCO Committee f. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi operasional Bank dan penerapan manajemen risiko f. External factors that affect to the Bank operations and the implementation of risk management. Bank Riau Kepri selalu menjunjung tinggi nilai integritas dan etika untuk semua karyawan, memastikan seluruh karyawan memiliki kompetensi pada setiap tingkatan jabatan di dalam perusahaan, memiliki struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan yang jelas, pemisahan tugas dan kewenangan, kebijakan sumber daya manusia, dan bekerja sesuai dengan filosofi yang dimiliki perusahaan. Bank Riau Kepri always upholds integrity and ethics values for all employees, ensuring all employees have competence at every level of position within the company, has a clear organizational structure and job description, separation of duties and authority, human resources policy, and work in accordance with the corporate philosophy. 2. Penilaian Risiko Komponen ini merupakan identifikasi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian risiko organisasi dapat dilakukan melalui identifikasi, analisis, dan pengelolaan risikorisiko yang relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum. Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian dan keadaan baik yang bersifat eksternal dan internal yang mungkin timbul dan secara tidak baik mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dan laporan keuangan. Risiko organisasi dapat berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi, personil baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain. 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Komponen ini berupa kegiatan, kebijakan, prosedur dan praktik yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. 516 1.Risk Assessment This component is the identification and analysis conducted by the management of risks related with the achievement of objectives that have been stipulated. Assessment of organizational risk may be made through identification, analysis and management of risks which are relevant to the preparation of financial statements that are reasonably presented in accordance with generally accepted accounting principles. The risk assessment process may consider to the external and internal events and circumstances that may arise and adversely affect the entity ability in recording, processing, summarizing and reporting consistent financial data with management assertions and financial statements. Organizational risks may come from changes in operating environments, new personnel, new information systems, rapid organizational growth, new technology, and more. 2.Control Activities These components are activities, policies, procedures and practices that ensure the achievement of institutional objectives. This activity allows in taking of various necessary actions to manage the risks into the achievement of organizational goals. Control
  517. Kegiatan pengendalian berlangsung di seluruh organisasi , semua tingkatan dan pada semua fungsi yang ada. Kegiatan ini mencakup rentang kegiatan mulai dari pengesahan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang kinerja, pengamanan aktiva dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya penelahaan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik dan pemisahan fungsi. activities are taking place throughout the organization, all levels and on all functions. This activity cover a range of activities ranging from authorization, authority, verification, reconciliation, performance review, asset security and job separation. Control activities that can be done include performance improvement, information processing, physical control and segregation of functions. Kegiatan pengendalian harus melibatkan seluruh pegawai Bank, termasuk Direksi. Oleh karena itu kegiatan pengendalian akan berjalan efektif apabila direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan risiko yang telah diidentifikasi. Kegiatan pengendalian mencakup pula penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi lebih dini untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut secara konsisten dipatuhi, serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari setiap fungsi atau kegiatan Bank sehari-hari. The control activities shall involve the entire employee of the, including the Board of Directors. Therefore, control activities will be effective if it is planned and implemented to control the identified risks. The control activities shall include the establishment of control policies and procedures and an earlier verification process to ensure that policies and procedures are consistently adhered to and constituted as inseparable from any function or activity of the Bank on daily basis. Aktivitas Pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin pegawai melaksanakan arahan manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap sistem pengendalian, pemisahan tugas dan pengendalian terhadap sistim informasi. Pengendalian terhadap sistim informasi meliputi dua cara, yakni : Control activities consist of policies and procedures that ensure the employee to perform management direction. Control activities include review of the control system, separation of duties and the information system control. The information system control includes two ways, namely: - General controls, mencakup kontrol terhadap akses, perangkat lunak, dan sistem Development; - General controls, including control into access, software, and system development; - Application controls, mencakup pencegahan dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin kelengkapan, akurasi, autorisasi and validasi dari proses transaksi yang terjadi. - Application controls, including the prevention and detection of unauthorized transactions. Serves to ensure completeness, accuracy, authorization and validation of the transaction process. 4. Informasi dan Komunikasi Komponen ini mendukung semua komponen pengendalian lainnya dengan mengkomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai dan menyediakan informasi dalam sebuah bentuk dan kerangka waktu yang mengizinkan orang menyelesaikan tugasnya. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan, yang memungkinkan penggunaannya untuk menjalankan dan mengendalikan organisasi. 4.Information and Communication This component supports all other control components by communicating control responsibilities to the entire employee and providing information in a form and time frame to allows people in completing their duties. The existing information system produces reports containing information on organizational, financial and information activities that are related to compliance, which is allowing user to perform and control the organization. This information not only related with the Internal data, however with the external events, activities and 517
  518. Preface Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System Informasi ini tidak hanya berhubungan dengan data yang dihasilkan Internal, tetapi juga mengenai peristiwa-peristiwa eksternal, kegiatan-kegiatan dan kondisi yang dibutuhkan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan pelaporan untuk pihak luar. conditions required to inform decision-making and reporting to outside parties. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam bentuknya yang luas, mengalir ke bawah, melintasi berbagai tingkatan dalam organisasi dan juga ke atas. Semua pegawai harus menerima informasi atau pesan dari Manajemen secara jelas yang menegaskan bahwa tanggung jawab menjalankan kontrol harus dilakukan secara sangat serius. Pegawai harus mengerti peran mereka dalam sistem Internal Control, sama seperti kegiatan masing masing secara individual memiliki hubungan dengan pekerjaan orang lain. Pegawai harus memiliki alat atau media untuk mengkomunikasikan informasi ke atasan mereka. Mereka juga butuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan pihak luar, seperti halnya pelanggan, pemasok (vendor), pemilik saham dan regulator. Effective communication may occur in the wide form, flowing down, across to the various level within the organization and also upwards. The entire employee shall receive the information or messages from Management that is clearly declaring that the responsibility for performing control should be taken seriously. Employee shall understand their role in the Internal Control system, it is same like each activity as individually linked with the work of others. Employees must have tools or media in communicating information to their superiors. They also need to communicate effectively with outside party, such as customers, suppliers (vendors), shareholders and regulators. 5. Pengawasan Komponen ini memberikan kepastian yang memadai bahwa tujuan suatu organisasi dapat tercapai, manajemen harus memonitor sistem Internal Control untuk menentukan apakah sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan dimodifikasi agar sesuai dengan perubahan dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu proses yang menilai mutu sistem Internal Control sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil yang tepat untuk menilai desain dan operasi pengendalian dengan dasar yang tepat waktu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pengawasan ini juga melibatkan unsur eksternal terhadap Internal Control yang dilakukan oleh manajemen atau pihak lain di luar proses serta pelaksanaan metodologi independen seperti prosedur atau standar cheklist yang biasa dilakukan oleh pegawai dalam proses. 518 5.Supervision This component provides adequate assurance that the objectives of organization may be achieved, management shall to monitor the Internal Control system in determining whether the system operated which are desired and modified in accordance with the change in condition. Supervision is a process that assessing the quality of Internal Control system all the time. The supervision includes appropriate personnel to assess control design and operation timely basis in taking necessary corrective actions. Supervision also involving the external elements of the Internal Control performed by management or other parties outside the process and the implementation of independent methodologies such as checklist procedures or standard that are normally performed by employees in the process.
  519. Bentuk Pelaksanaan Pengendalian Internal Internal Control Implementation Form Beberapa bentuk pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan dalam pelaksanaan aktivitas operasional Bank mencakup : Some of control implementation form that is carried out in the implementation of Bank operational activities include: 1. Verifikasi, yaitu adanya pengecekan ulang oleh atasan langsung. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa petugas terkait telah melaksanakan fungsinya sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. 1. Verification, re-check by the direct supervisor. This is performed to ensure that the relevant officers have performed their functions in accordance with the prevailing system and procedures. 2. Joint Custody, yaitu satu pekerjaan dilakukan oleh dua petugas, misalnya pembukaan ruang khasanah, dimana khasanah tersebut terdiri dari nomor kombinasi dan kunci. Nomor kombinasi dan kunci dipegang oleh petugas yang berbeda. 2. Joint Custody, job performed by two officers, such as the opening of safe deposit vault, where the vault consists of combination and key numbers. The combination and key numbers are held by different officers. 3. Cuti, disamping cuti merupakan hak cuti juga merupakan kewajiban pegawai dan harus dilaksanakan oleh setiap pegawai agar kesegaran jasmani dan mentalnya dapat pulih kembali. Selama masa cuti, tugas-tugasnya dilakukan oleh pegawai lain sehingga apabila terdapat kecurangan ataupun ketidakberesan dapat diketahui dengan segera 3. Leave, leave is right and obligation of the employee and may be implemented by employee for physical and mentally health. During the leave period, the duties are performed by another employee so that if there is fraud or irregularity it can be known immediately. 4. Rotasi/mutasi, mutasi ataupun rotasi ke bagian lain diperlukan setiap pegawai untuk meghilangkan kejenuhan dan menambah kemampuannya bekerja pada bagian lain, disamping itu akan dapat diketahui apabila terdapat ketidakberesan yang dilakukan oleh pegawai tersebut. 4. Rotation/mutation to other division are required for every employee in eliminating over fullness and increase their ability to work on other division, besides it will be known if there are irregularities that is committed by the employee. 5. Pembuatan voucher harus ada maker, checker dan pemberi persetujuan (masing-masing dilakukan oleh orang yang berbeda). Kemudian setelah transaksi dibukukan, maka hasil pembukuan yang berupa hasil validasi harus diperiksa ulang oleh internal kontrol. 5. Making vouchers may have maker, checker and approval (performed by different people). Then after the transaction is recorded, the result of bookkeeping in the form of validation should be checked by internal control. 6. Pengawasan langsung oleh atasan kepada bawahan dengan cara antara lain: 6. Direct supervision by superiors to subordinates in way includes: • Melakukan peninjauan/pemeriksaan on the spot secara berkala dan melakukan random sampling. • Performing review/inspection on periodically and random sampling. • Pada saat membubuhkan persetujuan di voucher, harus melakukan pencocokan terlebih dahulu terhadap dokumen pendukungnya. • When approving in the voucher, should make rematch to the supporting documents. • Melalui media yang dinamakan Sistem Monitoring Temuan Pemeriksaan • Through media called Monitoring System Checking the spot Finding 519
  520. Preface Sistem Pengendalian Internal | Internal Control System Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Tahun 2017 Evaluation of Internal Control System in 2017 520 Evaluasi/ kaji ulang atau langkah pemantauan lainnya atas efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal di Bank Riau Kepri dilakukan oleh SKAI dan segera melaporkan kepada Dewan Komisaris, komite audit dan Direktur Utama dalam hal masih terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau rekomendasi tindakan korektif belum ditindaklanjuti . Hasil evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal tersebut menjadi salah satu dasar Direksi dan Dewan Komisaris menilai efektifitas Sistem Pengendalian Internal di Bank Riau Kepri dan untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri telah berjalan baik dan Bank Riau Kepri akan tetap melakukan pengembangan, evaluasi dan perbaikan yang dilakukan terus-menerus agar lebih optimal. Evaluation/review or other monitoring on the effectiveness of the Internal Control System implementation at Bank Riau Kepri shall be conducted by the SKAI and reporting immediately to the Board of Commissioners, the audit committee and President Director in the event of any unrevised weaknesses or corrective action recommendations which have not being solved. The evaluation on the effectiveness of the Internal Control System implementation becomes one of the foundations of the Board of Directors and Board of Commissioners to assess the effectiveness of the Internal Control System at Bank Riau Kepri and determining the improvement in the future. Internal control system that is performed by Bank Riau Kepri has been running well and Bank Riau Kepri will continue to make sustainable development, evaluation and improvement optimally. Sepanjang tahun 2017, sistem pengendalian internal diterapkan oleh masing-masing fungsi dalam Bank Riau Kepri yang didokumentasikan dalam pedoman/ kebijakan, prosedur kerja, sistem dan standar akuntansi, hasil audit, serta tanggapan Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan hasil temuan audit. Bank Riau Kepri secara berkelanjutan melakukan perbaikan proses-proses internal di setiap fungsi di Bank Riau Kepri dengan mengacu pada hasil audit baik internal maupun eksternal. As of 2017, the internal control system is implemented by each function within the Bank Riau Kepri and documented in the guidelines/policies, working procedures, accounting systems and standards, audit results, and responses of the Board of Directors and Board of Commissioners based on audit findings. Bank Riau Kepri continuously improves the internal processes in every function in Bank Riau Kepri by reference to both internal and external audit result.
  521. Fungsi Kepatuhan Compliance Function “Sejalan dengan POJK No.46/POJK.03/2017, Bank Riau Kepri melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis Bank.” “In line with the POJK No.46/POJK.03/2017, Bank Riau Kepri through the Board of Commissioners, the Board of Directors and the entire employees are committed in implementing the principles of good corporate governance and prudent principles in the business activities of the Bank.” Fungsi Kepatuhan merupakan serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia, dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang. The Compliance Function is a series of action or step that are ex-ante (preventive) to ensure that policies, regulations, systems, procedures and business activities performed by the Bank are in accordance with the provisions of Bank Indonesia/Financial Services Authority (OJK) and prevailing laws and regulations, including Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, and to ensure Bank compliance with commitments made to the Bank by Bank Indonesia and/or other competent supervisory authorities. Bank Riau Kepri telah menyusun dan memberlakukan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Riau Kepri sebagaimana tertuang di dalam Surat Keputusan Direksi No. 042/ KEPDIR/2017 tanggal 31 Mei 2017. BPP Kepatuhan tersebut mengatur lebih spesifik mengenai Peran dan Fungsi Kepatuhan serta Satuan Kerja Kepatuhan, yang nantinya diharapkan akan menjadi lebih forward looking dan lebih sensitif terhadap dinamika perubahan pada kegiatan usaha Bank. Bank Riau Kepri has arranging and enacting the Company Manual Book (BPP) regarding the Implementation of Compliance Function of Bank Riau Kepri as stated in the Decree of the Board of Directors No. 042/KEPDIR/2017 dated May 31, 2017. BPP compliance regulates more specific on the Roles and Functions of Compliance and the Compliance Work Unit, which are expected to become more forward looking and more sensitive into the dynamics of changes in the business activities of the Bank. 521
  522. Preface Fungsi Kepatuhan | Compliance Function Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan Organizational Structure of Compliance Function Sesuai dengan struktur organisasi Bank Riau Kepri, Fungsi Kepatuhan berada di bawah tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang dibantu oleh satuan kerja Kepatuhan yang dalam hal ini adalah Divisi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan memiliki 2 (dua) bagian, yaitu Bagian Kepatuhan, Kebijakan & GCG dan Bagian Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN). In accordance with the organizational structure of Bank Riau Kepri, the Compliance Function is under the responsibility of the Director Performance and Risk Management which is assisted by Compliance work unit that in this case is the Compliance Division. The Compliance Division has 2 (two) sections, namely Compliance, Policy & GCG Section and Customer Introduction Work Unit Section (UKPN) Struktur Organisasi Divisi Kepatuhan Organizational Structure of The Compliance Division Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Compliance Director & Risk Management Divisi Kepatuhan Compliance Division Bagian Kepatuhan, Kebijakan & GCG Compliance Policy & GCG Sector Bagian UKPN UKPN Section Staf Kepatuhan, Kebijakan & GCG Compliance Pocily & GCG Staff Staf UKPN UKPN Staff Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director of Compliance Function Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan di Bank dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang saat ini dijabat oleh Sdr. Eka Afriadi berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2017. Proses pengangkatan, pemberhentian dan/ atau pengunduran diri Direktur yang membawahkan 522 The Director in charge of the Compliance Function at the Bank is called Director of Performance and Risk Management served by Mr. Eka Afriadi based on the resolution of the Extraordinary GMS on March 4, 2017. The process of appointment, dismissal and/or resignation of the Director in charge of the Compliance
  523. Fungsi Kepatuhan Bank telah dilaksanakan dan diatur sebagai berikut : Function in the Bank shall be conducted and regulated as follows: 1. Pengangkatan, pemberhentian, dan/ atau pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai Bank Umum dan telah melalui fit and proper test sesuai ketentuan Bank Indonesia dan OJK yang berlaku; 1. The appointment, dismissal and/or resignation of the Director in charge of the Compliance Function refer to the provisions on the appointment, dismissal and/or resignation of members of the Board of Directors as stipulated in Bank Indonesia regulating Commercial Banks through the fit and proper test pursuant to the prevailing Bank Indonesia and OJK regulations. 2. Dalam hal Direktur Kepatuhan untuk sementara tidak dapat menjalankan tugas jabatannya, maka pelaksanaan tugas yang bersangkutan digantikan sementara oleh Direktur lain sampai dengan Direktur Kepatuhan dapat menjalankan tugas jabatannya kembali; 2. In the event that the Compliance Director is temporarily unable to perform his/her duties, the execution of the duties in question are transferred temporarily to another Director until the Compliance Director may return his/her duties; 3. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengundurkan diri atau habis masa jabatannya, maka Bank segera mengangkat pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan selama dalam proses penggantian Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, ditunjuk salah satu Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan; 3. In case of the Director in charge of the Compliance Function resigns or is at the end of their term of office, the Bank shall promptly appoint a replacement of the Director in charge of the Compliance Function and during the process of the replacement of the Director in charge of the Compliance Function, one of the other Directors shall be temporarily appointed to perform the duties of the Director in charge of the Compliance Function; 4. Direktur yang melaksanakan tugas sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, tidak dirangkap oleh Direktur Utama dan atau Wakil Direktur Utama dan atau Direktur yang membawahkan fungsifungsi yang dapat mempengaruhi independensinya; 4. The Director who performs the duties as Director in charge of the Compliance Function, shall not be the President Director and/ or Deputy President Director and/or the Director in charge of others functions which may affect their independence; 5. Setiap penggantian jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan senantiasa dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 5. Each replacement position for the Director in charge of the Compliance Function shall always be reported to the Financial Services Authority. Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Working Unit Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang dalam hal ini adalah Divisi Kepatuhan. Divisi Kepatuhan merupakan unit independen yang membantu pelaksanaan tugas dari Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. To perform their functions, duties and responsibilities, Director of performance and Risk Management of Bank Riau Kepri is assisted by the Compliance Working Unit in this case is the Compliance Division. The Compliance unit is an independent unit that support the implementation of the duties of the Director in charge in the Compliance Division and is directly responsible to the Director in charge of the Compliance Function. 523
  524. Preface Fungsi Kepatuhan | Compliance Function Divisi Kepatuhan dipimpin oleh Pemimpin Divisi Kepatuhan yang telah memenuhi kriteria sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan sebagaimana yang diatur dalam POJK No.46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur Kepatuhan beserta Divisi Kepatuhan wajib memegang teguh independensi dalam memberikan pendapat tanpa memihak kepada kepentingan pihak lain, menjunjung tinggi integritas serta tidak menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi/ golongan di luar kepentingan Bank. Pejabat dan staff di satuan kerja kepatuhan dilarang ditempatkan pada posisi menghadapi conflict of interest dalam melaksanakan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan. The Compliance Division shall be led by a Division Head who has met the criteria as Compliance Division Head as stipulated in POJK No.46/POJK.03/2017 regarding the Implementation of the Commercial Bank Compliance Function. In performing the compliance function, the Compliance Director and the Compliance Unit are required to uphold the independence in giving an impartial opinion to the interests of other party, upholding integrity and not using obtained information for personal/group interests other than the Bank’s interests. Officials and staff in the compliance working unit are prohibited from being placed in a position to encounter the conflict of interest in carrying out the responsibilities of the Compliance function. Profil Pemimpin Divisi Kepatuhan Profile of Head of Compliance Unit Division Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division Lahir di Bangkinang tanggal 14 November 1967 Domisili : Pekanbaru- Riau Riwayat Pendidikan: Menyelesaikan Studi sarjana (S1) Manajemen UNRI Ikhwan Riwayat Kerja: Bergabung di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat diantaranya sebagai Pemimpin Cabang Kerinci, Pemimpin Cabang Bengkalis, hingga akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan. Born in Bangkinang on November 14, 1967 Domicile: Pekanbaru, Riau Education: Finished his bachelor degree in management Program from UNRI Career: Joined at Bank Riau Kepri since 1994. Several positions have been held, such as Kerinci Branch Manager, Bengkalis Branch Manager, until served as Head of Compliance Division 524
  525. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kepatuhan Duties and Responsibilities of the Compliance Unit Tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan dalam menjalankan fungsi Kepatuhan antara lain sebagai berikut : The duties and responsibilities of Compliance Division in performing the Compliance function are as follows: 1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi. 1. Making steps in order to support the creation of Compliance Culture in all Bank business activities at every level of the organization. 2. Melakukan monitoring dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. 2. Monitoring and controlling of the Compliance Risk with reference to the Financial Services Authority Regulations concerning Risk Management implementation for Commercial Banks. 3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Assessing and evaluating the effectiveness, adequacy, and suitability of policies, regulations, systems and procedures that are owned by the Bank with prevailing laws and regulations. 4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 4. Reviewing and/or recommending the update and refinement of policies, regulations, systems and procedures owned by the Bank to comply with the provisions of Bank Indonesia, the Financial Services Authority and prevailing laws and regulations, including the Sharia Principles for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. 5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Taking measures to ensure that the policies, regulations, systems and procedures, and operations of the Bank are in accordance with the provisions of Bank Indonesia, the Financial Services Authority and the prevailing laws and regulations. 6. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan/atau pihak pemeriksa eksternal lainnya. 6. Ensuring the Bank’s compliance to commitments made to Bank Indonesia, the Financial Services Authority and/or other external auditors. 7. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi dan Budaya Kepatuhan Bank. 7. Disseminating to the entire employees of the Bank on matters related to the Compliance Function and Culture. 8. Membantu Direktur Kepatuhan dalam menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Bank telah memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan PPATK yang menyangkut Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme melalui penyiapan Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. 8. Assisting the Compliance Director in set out the steps necessary steps for ensuring that the Bank has complied with the Financial Services Authority and PPATK regulations concerning the Implementation of Anti Money Laundering and Combating the Financing Terrorism Prevention Program through the preparation of Guidelines for Implementation of Anti Money Laundering and Combating the Financing Terrorism Program. 525
  526. Preface Fungsi Kepatuhan | Compliance Function 9. Membuat laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai, Transfer Dana Dalam dan Keluar Negeri dan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT) untuk disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). 9. Preparing Suspicious Transactions Report, Cash Transactions Report, International Funds Transfer Instruction and Reporting Information System of Integrated Service User(SIPESAT) to be submitted to the Financial Reporting and Analysis Center (PPATK). 10. Merencanakan dan monitoring Program Pengkinian Data Nasabah berdasarkan Risiko/ Risk Based Approach. 10. Planning and monitoring the Customer Data Updating Program based on Risk/Risk Based Approach. 11. Melaksanakan penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum sesuai dengan pedoman Bank. 11. Implementing the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks in accordance with Bank Manual. 12. Menyusun laporan Direktur Kepatuhan berupa: (a) Laporan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris; (b) Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai, Transfer Dana Dalam dan Keluar Negeri dan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT); serta (c) Laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan antara lain Laporan Kepatuhan semesteran dan Laporan Khusus. 12. Compiling the Compliance Director’s report in the form of: (a) Report to the President Director with copy sent to the Board of Commissioners; (b) Suspicious Transaction Reports, Cash Transactions, Funds Transfer Instruction and Integrated Services User Information System (SIPESAT); and (c) Reports to the Financial Services Authority, including the Compliance Report of the semester and Special Report. 13. Memantau pengembangan sistem dan prosedur terkait proses yang berada di bawah cakupan wewenangnya. 13. Monitoring the system and procedures development related process under the scope of its authority. 14. Memantau penyampaian laporan ke Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan pihak ekstern lainnya pada masing-masing satuan kerja. 14. Monitoring submitted report to Bank Indonesia, the Financial Services Authority and other external parties in each work unit. 15. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. 15. Performing other duties related to the Compliance Function. Realisasi Program Kerja Divisi Kepatuhan 2017 Realization of Compliance Function Work Program in 2017 526 Sepanjang tahun 2017 Divisi Kepatuhan telah melakukan kegiatan-kegiatan, diantaranya namun tidak terbatas pada : As of 2017, the Compliance Division has taking activities, including but not limited to: 1. Melakukan pengkajian Rencana Keputusan dan Rancangan Kebijakan Bank. 1. Reviewing Decision Plan and Policy Plan of the Bank. 2. Melakukan pengkajian dan pengujian kepatuhan terhadap produk dan jasa Bank. 2. Reviewing and Testing the assessment and compliance into Bank products and services. 3. Memastikan bahwa tidak terjadi denda akibat keterlambatan Laporan pada Bank Indonesia/OJK. 3. Ensuring that there is no late fee due to late reports to Bank Indonesia/FSA. 4. Melakukan monitoring terhadap temuan Bank Indonesia/OJK dan pihak regulator lainnya. 4. Monitoring into of Bank Indonesia/FSA and other regulators findings.
  527. 5 . Menyampaikan laporan pelaksanaan Tata Kelola tahun 2016 kepada pihak-pihak terkait. 5. Submitting the 2016 Governance implementation report to the relevant parties. 6. Menyusun dan menerbitkan beberapa kebijakan Bank yaitu sebagai berikut: 6. Preparing and issuing Bank policies are as follows: a. SK Direksi No. 042/KEPDIR/2017 tanggal 31 Mei 2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan. a. Decree of the Board of Directors No. 042/ KEPDIR/2017 dated May 31, 2017 regarding the Compliance Function Implementation Manual (BPP). b. SK Direksi No. 082/KEPDIR/2017 tanggal 30 Oktober 2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Pelaksanaan Tata Kelola. b. Decree of the Board of Directors no. 082/ KEPDIR/2017 dated October 30, 2017 regarding the Corporate Governance Manual (BPP). 7. Melakukan sosialisasi dan komunikasi ke seluruh jajaran Pegawai Bank Riau Kepri mengenai Tata Kelola yang Baik, Budaya Kepatuhan dan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) serta Whistleblowing System . 7. socialization and communication to the entire level of Bank Riau Kepri Employee concerning Good Corporate Governance, Compliance Culture and Compliance Code of Conduct and Whistleblowing System. 8. Menyampaikan laporan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri (LTKL) kepada PPATK secara online melalui Aplikasi GRIPS sesuai jangka waktu yang ditetapkan. 8. Delivering Transfer of funds from abroad (LTKL) to PPATK by online through GRIPS Application within the stipulated period. 9. Menyampaikan action plan penerapan program APU dan PPT kepada OJK melalui surat Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko No. 351/ DIR/2017 tanggal 09 Mei 2017. 9. Delivering action plan of APU and PPT program implementation to FSA through letter of Director of Performance and Risk Management No. 351/ DIR/2017 dated May 9, 2017. 10. Terkait Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), Divisi Kepatuhan sepanjang tahun 2017 telah menyusun dan menerbitkan : 10. Related to the Implementation of Anti Money Laundering (APU) Program and Combating the Financing of Terrorism (PPT), as of 2017 the Compliance Division has compiled and published: a. Surat Keputusan Direksi No. 068/KEPDIR/2017 tanggal 22 September 2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. a. Decree Letter of the Board of Directors No. 068/KEPDIR/2017 dated September 22, 2017 regarding Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism Program Application Manual. b. Surat Keputusan Direksi Nomor 081/ KEPDIR/2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang Aplikasi Program Walk in Customer b. Decree of the Board of Directors No. 081/ KEPDIR/2017 dated October 25, 2017 regarding the Walk-in Customer Application Program c. Surat Keputusan Direksi No. 103/KEPDIR/2017 tanggal 29 Desember 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Prinsip Mengenal Nasabah. c. Decree of Board of Directors No. 103/ KEPDIR/2017 dated December 29, 2017 regarding Standard Operating Procedures of Know Your Customer Principles. 11. Melakukan pemantauan dan monitoring terhadap kegiatan pengkinian data Nasabah dan progress kegiatan single CIF ke beberapa jaringan kantor cabang Bank. 11. Monitoring and supervising into Customer data updating activities and single CIF activities progress to the several branches network of the Bank. 527
  528. Preface Fungsi Kepatuhan | Compliance Function 12. Memberikan pelatihan APU & PPT termasuk penerapan Tata Kelola Bank secara berkala kepada petugas frontliner (customer service dan teller) baru dan refresh serta kepada Pemimpin Seksi Pelayanan Cabang, Pemimpin Seksi Operasional Capem dan Pemimpin Kedai (baru & refresh). 12. Providing APU & PPT training including implementation of Banking Governance periodically to the new and refresh of customer service and teller and to Head of Branches Service Section, head of Operations Sub-Branch Section and head of first class (new & refresh). 13. Mengikutsertakan pegawai Divisi Kepatuhan pada Public Training yang diselenggarakan oleh FKDKP. 13. Engaging employees of the Compliance Division to the Public Training that is organized by FKDKP. 14. Mengikutsertakan pegawai yang terkait dengan penyusunan pelaporan kepada PPATK dan OJK pada : 14. Engaging employees that related to the report preparation to PPATK and FSA on: a. pelatihan “Money Laundering dan Financing Risk Assessment sesuai POJK 12/2017” diselenggarakan oleh Info Bank pada tanggal 27-28 Juli 2017, diikuti oleh 1 orang pegawai; a. Training on “Money Laundering and Financing Risk Assessment according to POJK 12/2017” organized by Info Bank date July 27-28, 2017, participated by 1 employee; b. pelatihan “Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Bisnis Perbankan” yang diselenggarakan oleh FKDKP, diikuti oleh 4 orang pegawai pada tanggal 09-10 Agustus 2017 dan 2 orang pegawai pada tanggal 25-26 Oktober 2017. b. Training on “Prudential Practices in Banking Business” organized by FKDKP, participated by 4 employees dated August 09-10, 2017 and 2 employees on October 25-26, 2017. 15. Melakukan penyesuaian parameter secara berkala untuk mengidentifikasi transaksi keuangan yang mencurigakan. 15. Performing adjustment of parameters periodically in identifying suspicious financial transactions. 16. Melakukan penyempurnaan infrastruktur terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam pemantauan terhadap calon nasabah dan nasabah Bank. 16. Improving the infrastructure that is related to the use of information technology in monitoring the prospective customers and customers of the Bank. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Human Resources Quality Improvement Selama periode 2017, pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pengelolaan Fungsi Kepatuhan Bank Riau Kepri diantaranya: No 528 Judul Pelatihan Training As of 2017, education and training that have been implemented in order to improve the management implementation of Compliance Function of Bank Riau Kepri among others are: Waktu Pelaksanaan Date 1 Focus Group Dicussion (FGD) Analisis Kelayakan Penggunaan Pialang Asuransi dan 16 Januari 2017 Perumusan Alat Penilaian Serta kinerja Pialang January 16, 2017 Focus Group Discussion (FGD) Feasibility Analysis of the Use of Insurance Brokers and the Formulation of Assessment Tool and Performance of Brokers 2 Seminar Tata Kelola BUMD Seiring Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas 23 Januari 2017 Keuangan Negara January 23, 2017 Seminar on ROE Governance in line with the Improvement of Transparency and Accountability of State Finance
  529. Judul Pelatihan Training No Waktu Pelaksanaan Date 3 Workshop Manajemen Likuiditas dan Procedur Contigency Funding Plan (CFP) Workshop on Liquidity Management and Procedure Contingency Funding Plan (CFP) 16-17 Februari 2017 February 16-17, 2017 4 Pelatihan Bersama Penanganan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Training on Joint Coordination for Handling of Money Laundering Cases (TPPU) 20-22 Februari 2017 February 20-22, 2017 5 Training on Trainer Angkatan 1 Training on Trainer Batch 1 24-25 Februari 2017 February 24-25, 2017 6 Workshop Penerbitan Obligasi Workshop on Bond Issuance 24 Februari 2017 February 24, 2017 7 Training on Trainer Angkatan 2 Training on Trainer Batch 2 27-28 Februari 2017 February 27-28, 2017 8 Sosialisasi Ketentuan Baru Bilyet Giro, Optimalisasi Layanan Bulk Payment SKNBI, dan Distribusi Update Patch Aplikasi SKNBI Socialization of New Bilyet Current Account, Optimization of Bulk Payment Service of SKNBI, and Distribution of SKNBI Application Patch Update 7 Maret 2017 March 7, 2017 9 Sosialisasi Sistem Informasi Monitoring PKLD Socialization of PKLD Monitoring Information System 8 Maret 2017 March 8, 2017 10 Sosialisasi Penanganan Dugaan Tindak Pidana Perbankan Socialization of Banking Alleged Crime Handling 5 April 2017 April 5, 2017 11 Pelatihan Cara Cepat dan Tepat Menyusun Kebijakan dan Prosedur yang Efektif Training on Quick and Precise in Preparing Effective Policies and Procedures 12-13 April 2017 April 12-13, 2017 12 Pelatihan Aspek Hukum & Kepatuhan Lembaga Keuangan terhadap Pencegahan Pencucian Uang Legal Aspects & Compliance Financial Institutions Training on Money Laundering Prevention 25-27 April 2017 April 25-27, 2017 13 Pembekalan Materi & Uji Sertifikasi Kepatuhan LEVEL 2 Batch 1/2017 Training on Compliance Certification Material & Test LEVEL 2 Batch 1/2017 26-29 April 2017 April 26-29, 2017 14 Workshop GRC-a New Face of Creating Value Workshop on GRC-a New Face of Creating Value 2-3 Mei 2017 May 2-3, 2017 15 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum Socialization on Commercial Banks Provisions 4 Mei 2017 May 4, 2017 16 Talent Executive Leadership Program Talent Executive Leadership Program 6 Mei 2017 May 6, 2017 17 Pelatihan Program Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Training on Risk Management Certification Refreshment Program (SMR) 10 Mei 2017 May 10, 2017 18 Sosialisasi Peraturan BI NO. 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional Socialization of BI Regulation NO. 19/3/PBI/2017 regarding Short-Term Liquidity Loans for Conventional Commercial Banks 22 Mei 2017 May 22, 2017 19 Seminar FKDKP untuk level Pengurus Bank di Jakarta Seminar on FKDKP for Bank Management Level in Jakarta 24 Mei 2017 May 24, 2017 20 Training Drafting SOP Program APU & PPT Berbasis POJK No. 12/POJK.01/2017 29-30 Mei 2017 Training on Drafting of SOP APU & PPT Program based on POJK No. 12/POJK.01/2017 May 29-30, 2017 21 Pelatihan Powerfull Excel 2017 Training on Powerful Excel 2017 12-14 Juni 2017 June 12-14, 2017 529
  530. Preface Fungsi Kepatuhan | Compliance Function Judul Pelatihan Training No 530 Waktu Pelaksanaan Date 22 Sosialisasi Ketentuan BI tentang Transaksi Sertifikat Deposito di Pasar Uang 22 Juni 2017 Socialization of Bank Indonesia Regulation concerning Transaction of Deposits June 22, 2017 Certificate in Money Market 23 Workshop Development Of Corporate Level BSC Workshop on Development Of Corporate Level BSC 10-11 Juli 2017 July 10-11, 2017 24 Training English For Banking Training on English For Banking 11-13 Juli 2017 July 11-13, 2017 25 Workshop Perencanaan Strategis PT Bank Riau Kepri Workshop on Strategic Planning of PT Bank Riau Kepri 20-21 Juli 2017 July 20-21, 2017 26 Workshop Strategi Anti Fraud dan Penanganan Fraud yang efektif di Industri Perbankan Workshop on Anti-Fraud and Effective Fraud Handling Strategy in Banking Industry 26-27 Juli 2017 July 26-27, 2017 27 Pelatihan Money Laundering & Terrorism Financing Risk Assessment : Penilaian 27-28 Juli 2017 July 27-28, 2017 Risiko Tindak Piana Pencucian Uang sesuai POJK 12/POJK.01/2017” Training on Money Laundering & Terrorism Financing Risk Assessment: Risk Assessment of Money Laundering Criminal as of POJK 12/POJK.01/2017” 28 Pelatihan FKDKP Angkatan 2 dan Refreshment Sertifikasi Kepatuhan Training on FKDKP Batch 2 and Compliance Certification Refreshment 9-10 Agustus 2017 August 9-10, 2017 29 Sosialisasi Aplikasi Transaksi Non Tunai Angkatan 2 Socialization of Non-Cash Transaction Application Batch 2 29 Agustus 2017 August 29, 2017 30 Sosialisasi Program Penjaminan LPS dan Kebijakan Makroprudensial BI Socialization of LPS Guarantee Program and Macro prudential Policy of BI 7 September 2017 September 7, 2017 31 Pelatihan Pembekelan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 Training on Risk Management Certification Training (SMR) Level 5 12-13 September 2017 September 12-13, 2017 32 Workshop Internal Manajemen Likuiditas Dan Contigency Funding Plan (CFP) Workshop on Liquidity Management Internal and Contingency Funding Plan (CFP) 14 September 2017 September 14, 2017 33 Seminar Prospek Penyelesaian Sengketa melalui LAPSPI dan Kekuatan eksekusi 25 September 2017 Putusan Arbitrase LAPSPI September 25, 2017 Seminar on Prospect of Dispute Settlement through LAPSPI and Execution Power of LAPSPI Arbitration Decision 34 Workshop KOMISARIS - DIREKSI - KOMITE REMUNERASI - KEPATUHAN: Strategi 27-28 September 2017 Persiapan Fit & Proper Test bagi Calon Direktur, Komisaris, dan Dewan Pengawas September 27-28, 2017 Syariah Workshop on the BOARD OF COMMISSIONERS –THE BOARD OF DIRECTORS - REMUNERATION COMMITTEES - COMPLIANCE: Fit & Proper Test Preparation Strategy for Prospective Directors, Commissioners and Sharia Supervisory Board 35 Pelatihan Transformasi Perusahaan di Era Vuca Training on Corporate Transformation Training in Era Vuca 29 September 2017 September 29, 2017 36 Training Executive Overview For Islamic Bank Executive Overview Training For Islamic Bank 10-12 Oktober 2017 October 10-12 , 2017 37 Pelatihan Prinsip Kehati-hatian dalam Bisnis Perbankan dan Refreshment Sertifikasi 25-26 Oktober 2017 Kepatuhan & AML Level 1 October 25-26, 2017 Training on Prudential Principles in Banking Business and Certification Compliance Refreshment & AML Level 1
  531. No Judul Pelatihan Training Waktu Pelaksanaan Date 38 Uji Sertifikasi Kepatuhan Level 2 Batch ke-2 2017 Compliance Certification Test Level 2 Batch 2 in 2017 4 November 2017 November 4 , 2017 39 Sosialisasi Pokok-Pokok Peraturan Bank Indonesia Pelayanan Perizinan Terpadu Terkait Hubungan Operasional Bank Umum dengan Bank Indonesia Socialization of Principles of Bank Indonesia Regulation on Integrated Licensing Services Related to the Operational of Commercial Bank Relationships with Bank Indonesia 27 November 2017 November 27, 2017 40 Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 4 PKB Special Training-Task Force Credit Team Akt 4 29 November 2017 November 29, 2017 41 Sosialisasi Laporan Kepengurusan Dana Pensiun Socialization of the Pension Fund Management Report 29 November 2017 November 29, 2017 42 Review & Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 Risk Management Certification Review & Test (SMR) Level 5 1 Desember 2017 December 1, 2017 43 Seminar Arah Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 7 Desember 2017 (APU PPT) serta Perlindungan Konsumen di Sektor Perbankan December 7, 2017 Seminar on Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism Finaning (APU PPT) Policy and Consumer Protection in Banking Sector 44 Seminar Nasional Governance, Risk and Control (GRC): "Supporting the Achievement of Corporate Objectives and Avoiding Potential Fraud" National Seminar on Governance, Risk and Control (GRC): “Supporting the Achievement of Corporate Objectives and Avoiding Potential Fraud” 14 Desember 2017 December 14, 2017 45 Pelatihan Khusus PKB-Tim Task Force Kredit Akt 5 15 Desember 2017 December 15, 2017 46 Sosialisasi Laporan Hasil Pemantauan Kepatuhan (LHPK) Peserta Sistem 19 Desember 2017 Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dan Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional December 19, 2017 (KPDHN) Tahun 2017 Socialization of Compliance Monitoring Result (LHPK) report of Bank Indonesia Payment System Participant (SPBI) and National Black List Manager Office (KPDHN) 2017 531
  532. Preface Fungsi Manajemen Risiko Risk management Function Sepanjang tahun 2017 , penerapan Manajemen Risiko dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi untuk menjaga risiko sesuai risk appetite dan risk tolerance, menjaga ketersediaan modal, mendukung strategi bisnis serta menjaga reputasi bank. As of 2017, the implementation of Risk Management is conducted thoroughly and integrated to maintain risk based on risk appetite and risk tolerance, maintaining capital availability, supporting business strategy and maintaining bank reputation. 532 Penerapan Manajemen Risiko di Bank Riau Kepri ditujukan untuk menjaga permodalan Bank, mendukung proses pengambilan keputusan, mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dalam mencapai laba, meningkatkan nilai perusahaan dan melindungi reputasi Bank. Risiko adalah bagian dari bisnis Bank, sehingga dalam penerapan manajemen risiko Bank menggunakan pendekatan pengelolaan risiko melalui permodalan dan pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional. Hal ini dilakukan Bank dengan cara mengidentifikasi, menilai, mengawasi dan mengelola setiap jenis risiko yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. The implementation of Risk Management at Bank Riau Kepri is aimed at maintaining Bank capital, supporting decision-making process, optimizing business growth in achieving profit, increasing company value and protecting Bank reputation. Risk is a part of the Bank business, that in the implementation of risk management, the Bank uses a risk management approach through capital and risk management through operational activities. This is performed by the Bank in identifying, assessing, supervising and managing each type of risk in accordance with stipulated policies and procedures. Pengelolaan risiko di Bank Riau Kepri mencakup 8 (delapan) jenis risiko sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Stratejik. Pengelolaan risiko terus diupayakan agar sejalan dengan Road Map Basel I, Basel II dan Basel III serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Sampai saat ini, Bank Riau Kepri senantiasa mengikuti dan menyesuaikan perkembangan maupun peraturan yang terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas perbankan Risk management at Bank Riau Kepri covers 8 (eight) types of risk in accordance with the provisions of the Financial Services Authority, namely Credit Risk, Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk, Compliance Risk, Reputation Risk and Strategic Risk. Risk management is continuously pursued in line with the Road Map of Basel I, Basel II and Basel III and the provisions of the Financial Services Authority. To present, Bank Riau Kepri always followed and adjusted the latest developments and regulations which is issued by the banking authorities, among others, Regulation of
  533. antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No . 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. the Financial Services Authority No. 18/POJK.03/2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks and Circular of the Financial Services Authority No. 34/SEOJK.03/2016 regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Organizational Structure of Risk Management Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank Riau Kepri telah menetapkan struktur organisasi terkait manajemen risiko. Organisasi ini adalah organisasi independen yang bertugas untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan mengendalikan seluruh eksposur risiko yang melekat pada aktivitas bisnis Bank Riau Kepri. In order to implement effective risk management, Bank Riau Kepri has established an organizational structure related to risk management. This organization is an independent organization which is their duties are identifying, measuring, monitoring and controlling all risk exposures attached to the business activities of Bank Riau Kepri. Dewan Komisaris Commissioners Dewan Direksi Directors Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Direksi Kepatuhan & Manajemen Risiko Director of Performance and and Risk Management Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Bagian Pengendalian Risiko Risk Control Division Bagian Pengembangan & Penerapan Kebijakan Policy Development and Implementation Section Staf Pengendalian Risiko Risk Control Staff Staf Pengembangan & Penerapan Kebijakan Policy Development and Implementation Staff 533
  534. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function Pengelolaan manajemen risiko Bank Riau Kepri dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yaitu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yaitu Divisi Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk melakukan fungsi pengelolaan risiko secara independen, menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, Divisi Manajemen Risiko dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu Bagian Pengendali Risiko yang melakukan strategi manajemen risiko dan pengelolaan risiko yang terjadi di Bank dan Bagian Pengembangan dan Penerapan Kebijakan yang berfungsi melakukan penyusunan dan review terhadap kebijakan yang terkait dengan risiko dan aktivitas operasional Bank, serta produk dan aktivitas baru. Risk management of Bank Riau Kepri led by Director who is responsible for risk management, namely Director of Performance and and Risk Management. The Bank has established Risk Management Work Unit (SKMR), which is the Risk Management Division based on the Decree of the Board of Directors Number 66/KEPDIR/2015 dated December 30, 2015 regarding the Organizational Structure and Administration of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, who is responsible to the Board of Directors to perform the risk management function independently, thoroughly, integrated, measurably and controllable. In conducting its operational activities, the Risk Management Division is divided into 2 (two) major sections, that are the Risk Control Division that performs risk management and risk management strategies that occur in the Bank and the Policy Development and Implementation Section that serves to compile and review the policies related to risks and operational activities of the Bank, as well as new products and activities. Profil Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Profile of Head of Risk Management Division Lahir di Selat Panjang, 2 Juli 1967 Domisili : Pekanbaru- Riau Riwayat Pendidikan: Meraih gelar sarjana di bidang Akuntansi di Universitas Islam Riau tahun 2000, menyelesaikan Program pasca sarjana prodi Manajemen di Universitas Riau Tahun 2014. Heru Kurniawan Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division Riwayat Kerja: Memulai karir di Bank Riau Kepri sejak tahun 1994. Beberapa posisi yang pernah dijabat diantaranya Pemimpin Cabang Pembantu Lubuk Baja, Pemimpin Bagian Divisi Treasury & Internasional, Pemimpin Bagian Divisi Perencanaan Strategis, Pemimpin Bagian Operasional dan terakhir menjabat sebagai pgs. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko. Born in Selat Panjang, July 2, 1967 Domicile: Pekanbaru- Riau Educational Background: Earned his bachelor degree in Accounting at the Islamic University of Riau in 2000, Finished his master degree in Management Program at Riau University in 2014. Career: Started his career at Bank Riau Kepri since 1994. Several positions have been served, including Sub-Branch Manager of Lubuk Baja, Head of Treasury & International Section, Head of Strategic Planning Section, Head of Operational Section and last served Acting as Head of Risk Management Division. 534
  535. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Manajemen Risiko Duties and Responsibilities of Risk Management Division Tugas dan tanggung jawab Divisi Manajemen Risiko antara lain : Duties and responsibilities of Risk Management Division, among others: 1. Mengelola kebijakan risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya. 1. Managing loans risk policy, market risk, operational risk and other risks. 2. Mengelola strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh RMCO dan telah disetujui oleh Direksi serta memantau pelaksanaannya. 2. Managing risk management strategy recommended by RMCO and approved by the Board of Directors and monitor its implementation. 3. Mengembangkan metode dan modul pengukuran risiko. 3. Developing risk measurement methods and modules. 4. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR). 4. Developing Risk Management Information System (SIMR). 5. Mengembangkan perangkat aplikasi pengukuran dan pengendalian risiko. 5. Developing risk measurement and control application. 6. Melakukan kajian risiko atas usulan produk atau aktivitas baru serta mendukung/memberikan solusi untuk percepatan target kinerja unit bisnis dan unit kerja terkait lainnya. 6. performing risk assessment on new products proposal or activities and support/provide solutions to accelerate business unit performance targets and other related work units. 7. Melakukan pengukuran, analisa risiko kredit, pemantauan dan pengendalian, risiko pasar, risiko operasional dan risiko lainnya pada setiap aktivitas fungsional Bank. 7. Performing measurement, credit risk analysis, monitoring and control, market risk, operational risk and other risks in each Bank functional activities. 8. Merekomendasikan langkah-langkah taktis dan strategis untuk mitigasi risiko kepada satuan kerja operasional dan atau kepada Komite Manajemen Risiko (RMCO). 8. Recommendation to the tactical and strategic steps for risk mitigation to operational work units and/or to the Risk Management Committee (RMCO). 9. Meningkatkan kompetensi pengurus dan pejabat Bank dalam rangka Sertifikasi Manajemen Risiko. 9. Increasing the competence of the management and officials of the Bank in the context of Risk Management Certification. Sistem Manajemen Risiko yang Diterapkan Bank Riau Kepri Risk management System Applied by Bank Riau Kepri Manajemen risiko memiliki peran yang penting bagi Bank Riau Kepri dalam pengelolaan risiko guna mendukung kegiatan bisnis Bank secara berkelanjutan. Dengan pengelolaan risiko yang baik, Bank berupaya meminimalisasi potensi kerugian yang akan terjadi. Melalui pengelolaan risiko yang tepat dan efektif, Bank Risk management has an important role for Bank Riau Kepri in risk management to support the Bank sustainable business activities. With good risk management, the Bank seeks to minimize the potential losses that will occur. Through appropriate and effective risk management, the Bank is up-to-date on 535
  536. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 536 mendapatkan informasi terkini mengenai potensi risikorisiko yang akan dihadapi sehingga dapat dengan cepat untuk mengambil langkah mitigasi risiko, yang pada akhirnya Bank dapat memberikan nilai tambah (value added) bagi shareholder. the potential risks that it can faster take risk mitigation measures, which is at the end can provide value added to shareholders. Penerapan manajemen risiko di Bank Riau Kepri dilakukan dengan pendekatan pengelolaan risiko melalui permodalan dan pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional, sehingga diharapkan tercapai pengelolaan risiko yang melekat dalam pengelolaan bisnis. Ditingkat operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama Unit Bisnis dan Unit Kerja Kepatuhan melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, mitigasi risiko dan pengendalian risiko. Kerangka Manajemen Risiko Bank Riau Kepri dikembangkan berdasarkan faktor-faktor Internal dan eksternal yang mencakup namun tidak terbatas pada Ketentuan Regulator, perkembangan metodologi & best practices, bisnis Bank, data risiko, dan data kerugian. The implementation of risk management at Bank Riau Kepri is performed by risk management approach through capital and risk management through operational activities, that it is expected to achieve the management of risk inherent in business management. In operational level, the Risk Management Unit with the Business Unit and Compliance Unit performs risk identification function, risk measurement, risk mitigation and risk control. Risk Management Framework of Bank Riau Kepri is developed based on Internal and external factors including but not limited to Regulatory Provisions, methodological & best practices development, Bank business, risk data, and loss data. Sistem manajemen risiko yang efektif merupakan salah satu komponen yang penting dalam manajemen Bank dan landasan untuk menjalankan organisasi Bank dengan sehat, aman dan baik. Sistem manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas pada misi dan tujuan Bank yang sudah ditetapkan, yaitu untuk mencapai target laba jangka panjang yang terus meningkat dan berkesinambungan, serta meningkatkan alokasi permodalan secara optimal yang mendukung aktivitas operasional yang sehat. Sistem dimaksud akan membantu manajemen dalam melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan hukum yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan serta prosedur Internal. An effective risk management system is one of the most important components of Bank management and the foundation for conducting the organization of the Bank in a healthy, safe and good manner. The risk management system will direct activities to the defined mission and objectives of the Bank, which are to achieve continuous and sustainable long-term profit targets, as well as to increase the optimal capital allocation that supports healthy operational activities. The system will assist management in monitoring the prevailing laws and regulations, policies, plans, conditions and internal procedures. Dalam mewujudkan penerapan manajemen risiko yang efektif, Bank menerapkan pendekatan Three Lines of Defence sebagai mekanisme pertahanan secara berlapis untuk mengelola dan menerapkan kerangka kerja manajemen risiko, yakni: In realizing effective implementation of risk management, the Bank applies the Three Lines of Defense approach as a layered defense mechanism to manage and implement a risk management framework, they are:
  537. Bagan Three Lines of Defense Three Lines of Defense Risk Taking Unit Risk Taking Unit 1st Line of Defence 1 . Melakukan identifikasi risiko pada setiap produk dan aktivitas disertai pengendalian risiko yang memadai 2. Pengambilan keputusan risiko dalam setiap aktivitas operasional sesuai dengan risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan 3. Melaporkan setiap eksposur risiko kepada Divisi Manajemen Risiko 4. Menerapkan budaya peduli risiko dalam pelaksanaan tugas sehari-hari 1. Identify risk on each product and activity with adequate risk control 2. Risk decision making in each operational activity in accordance with the risk appetite and risk tolerance set 3. Report any risk exposure to the Risk Management Division 4. Implement a risk-caring culture in the implementation of daily tasks Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan Risk Management and Compliance Work Unit 2nd Line of Defence 1. Menyusun kebijakan manajemen risiko, metodologi, dan alat pengukuran risiko 2. Menyusun pedoman penetapan risk appetite dan risk tolerance setiap tahunnya sejalan dengan Rencana Bisnis Bank 3. Memantau eksposur risiko secara keseluruhan, serta toleransi risiko dan limit risiko yang ditetapkan 4. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tingkat Kesehatan Bank dan Laporan Profil Risiko 5. Fungsi kepatuhan memastikan bahwa setiap kebijakan dan prosedur Bank telah sesuai dengan peraturan dan perundanganundangan yang berlaku 1. Develop risk management policies, methodologies, and risk measurement tools 2. Prepare guidelines for determining risk appetite and risk tolerance every year in line with the Bank’s Business Plan 3. Monitoring overall risk exposure, as well as risk tolerance and defined risk limits 4. Prepare and submit the Bank Soundness Report and Risk Profile Report 5. The compliance function ensures that each Bank’s policies and procedures are in compliance with prevailing laws and regulations Internal Audit Internal Audit 3rd Line of Defence 1. Melaksanakan kaji ulang terhadap setiap kerangka manajemen risiko meliputi kebijakan, pelaporandan proses manajemen risiko 2. Melakukan pemantauan terhadap perbaikan atas hasil temuan audit intern terkait penerapan manajemen risiko 1. Undertake a review of each risk management framework including policy, reporting and risk management processes 2. Monitoring the improvement of Internal audit findings related to the implementation of risk management 537
  538. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function Pertahanan Tingkat Pertama First Level Defense Risk Taking Unit berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam aktivitas operasional. Risk Taking Unit memiliki tanggung jawab yang utama atas pengelolaan eksposur risiko dalam aktivitas sehari-hari. Risk Taking Unit acts as a first level defense and is responsible for identifying, evaluating, controlling and mitigating risks in operational activities. Risk Taking Unit have the primary responsibility for managing risk exposure in daily activities. Pertahanan Tingkat Kedua Second Level Defense Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Kepatuhan berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahahan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. SKMR telah melakukan review atas kelengkapan dan keakuratan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko,serta atas kecukupan skenario mitigasi yang diusulkan oleh unit kerja operasional. Sedangkan unit kerja Kepatuhan memastikan bahwa dalam setiap pelaksanaan aktivitas Bank yang dilakukan oleh risk taking unit telah mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. The Risk Management and Work Unit (SKMR) and compliance serve as a key unit in providing second-level support through an independent monitoring function. SKMR has reviewed the completeness and accuracy of identification, measurement, monitoring, control and reporting of risks, and on the adequacy of the mitigation scenarios proposed by the operational work unit. While the Compliance work unit ensures that in every implementation of the activities of the Bank performed by the risk taking unit has complied with the prevailing rules and regulations. Pertahanan Tingkat Ketiga Third Level Defense Fungsi Internal Audit melakukan penilaian terhadap kecukupan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko serta efektivitas pengendalian Internal dalam rangka memberikan assurance yang independen dan objektif. The Internal Audit function has assessing the adequacy of Risk Management policies, strategies and frameworks as well as the effectiveness of Internal control in order to provide independent and objective assurance. Proses Manajemen Risiko Risk Management Process Tujuan dari proses manajemen risiko yang baik adalah untuk mengelola risiko yang melekat pada aktivitas Bank dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan secara maksimal terhadap seluruh aktivitas Bank Riau Kepri. Manajemen Risiko dilaksanakan pada seluruh jajaran Bank hingga level operasional baik secara transaksional maupun pada level portofolio. The objective of a good risk management process is to manage the risks inherent in the activities of the Bank by the purpose to provide maximum sustainable value added to the entire of Bank Riau Kepri activities. Risk Management is implemented at all levels of the Bank up to the operational level both in transactionally and portfolio level. Proses Manajemen Risiko merupakan proses yang dinamis, dan secara rutin dibandingkan dengan best practices industri dan ketentuan yang berlaku untuk disesuaikan dan diperbarui apabila diperlukan. Proses manajemen risiko dapat digambarkan sebagai berikut: The Risk Management process is a dynamic process, and is routinely compared to industry best practices and prevailing provisions to be adjusted and updated as needed. The risk management process can be described are as follows 01 538 02 03
  539. Pengendalian Risiko Risk Control Pemantauan Risiko Risk Monitoring Identifikasi Risiko Risk Identification Pengukuran Risiko Risk Measuring Identifikasi Risiko Risk Identification Proses identifikasi dilakukan secara berkala untuk seluruh jenis dan karakteristik risiko yang terdapat pada setiap kegiatan usaha Bank . Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber risiko yang ada, di mana sekurang-kurangnya dilakukan terhadap risiko dari produk dan aktivitas bisnis Bank. Selain itu, Bank telah memastikan bahwa risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses pengujian Manajemen Risiko dan disetujui oleh Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko sebelum diperkenalkan atau dijalankan. The identification process is carried out periodically for all types and risk characteristics which are contained in each business activities of the Bank. The risk identification process is carried out by analyzing all available risk sources, at least on the risks of the products and business activities of the Bank. In addition, the Bank has ensured that risks from new products and activities have passed the Risk Management testing process and are approved by the Director of Performance & Risk Management before being introduced or executed. Pengukuran Risiko Risk Measurement Pengukuran risiko bertujuan untuk memperkirakan eksposur risiko secara keseluruhan maupun per jenis risiko pada setiap produk dan aktivitas yang dimiliki Bank dibandingkan dengan risk appetite Bank. Pendekatan pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko Bank guna memperoleh gambaran efektifitas penerapan Manajemen Risiko dan dapat mengambil tindakan mitigasi risiko serta menentukan modal untuk meng-cover risiko residual. Pendekatan dan metodologi pengukuran dapat bersifat kuantitatif, kualitatif atau merupakan kombinasi antara keduanya serta disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas bisnis Bank. Risk measurement aims to estimate risk exposure entirely as well as by the type of risk in each products and activities of the Bank compared to the risk appetite. The risk measurement approach is used to measure the Bank risk exposure in order to obtain an overview of the effectiveness of Risk Management implementation and to taking risk mitigation action and determining capital to cover residual risk. The measurement approach and methodology can be quantitative, qualitative, or a combination of both and adjusted to the characteristics and complexity of the business. 539
  540. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 540 Pemilihan pendekatan dan metodologi pengukuran risiko diantaranya paling kurang harus dapat mengukur: The selection of risk measurement approaches and methodologies should at least be able to measure: • Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik dalam kondisi normal maupun tidak normal; • Product/activity sensitivity on changes in factors which are influencing it, both under normal and unnormal conditions; • Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud berdasarkan fluktuasi perubahan yang terjadi dimasa lalu dan korelasinya; • The tendency to factors change on the basis of change fluctuations in past and their correlations; • Faktor risiko (risk factors) secara individual; • Individual risk factors; • Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate) dengan mempertimbangkan risk correlation; • Overall risk exposure (aggregate) by taking into account the risk correlation; • Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi serta produk perbankan dan dapat diintegrasikan dalam sistem informasi manajemen Bank. • All risks that attached to all transactions and banking products and can be integrated into the Bank management information system. Pemantauan Risiko Risk Monitoring Bank memiliki prosedur pemantauan risiko yang antara lain mencakup pemantauan risiko terhadap besarnya kepatuhan limit Internal maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Proses pemantauan dilakukan dengan cara mengevaluasi eksposur risiko untuk seluruh produk dan aktivitas Bank. Pemantauan dilakukan baik oleh Risk Taking Unit maupun oleh Divisi Manajemen Risiko. Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan kepada manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan. The Bank has risk monitoring procedures which, among others, include risk monitoring to the extent of Internal limit compliance and consistency of implementation with policies and procedures that are stipulated. The monitoring process is conducted by evaluating the risk exposure for all products and activities of the Bank. Monitoring is performed by the Risk Taking Unit and the Risk Management Division. Monitoring results are presented in the periodic reports submitted to the management in the context of risk mitigation and action required. Pengendalian Risiko Risk Control Bank memiliki sistem pengendalian Risiko yang memadai dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan bertujuan untuk mengelola seluruh eksposur risiko. Salah satu yang dilakukan dalam pengendalian risiko melalui validasi dan evaluasi model manajemen risiko. Validasi dan evaluasi model dilakukan dalam rangka mengatasi kelemahan yang dapat timbul atas penggunaan model pengukuran risiko terkait yang dilakukan oleh pihak Internal yang independen terhadap pihak yang mengaplikasikan model tersebut. The Bank has an adequate Risk control system by referring to stipulated policies and procedures and aims to manage all risk exposures. One thing that is performed in risk control is by through validation and evaluation of risk management models. Model validation and evaluation is conducted in order to overcome the weakness that may arise on the use of an associated risk measurement model that is performed by the Internal party which is independent into the party that is applying the model.
  541. Prinsip Kehati-Hatian Prudential Principles Bank Riau Kepri menerapkan prinsi kehati-hatian melalui penyediaan modal yang mencukupi , pemenuhan ketentuan dan hukum yang berlaku, serta early warning system. Bank mengelola kecukupan modal yang menggambarkan risiko yang dikelola dan mendefinisikan komponen modalnya dengan memperhatikan kemampuan modal tersebut dalam menyerap kerugian. Bank Riau Kepri applies prudential principles through adequate capital provision, compliance with prevailing laws and regulations, and early warning system. The Bank manages capital adequacy that describes the managed risks and defines its capital components by considering the capital ability to absorb losses. Bank menyusun kebijakan, standar prosedur dan manual produk sebagai arahan dalam kegiatan operasional dan bertujuan untuk meminimalisasi risiko yang dihadapi dalam kegiatan operasional Bank. Pejabat dan pegawai Bank melaksanakan kebijakan, standar prosedur, dan manual produk yang telah ditetapkan serta ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis, Bank memahami karakteristik bisnis yang dijalankan, termasuk risiko dan peraturan hukum yang terkait dengan bisnis tersebut. The Bank has developing policies, standard procedures and product manuals as guidance in operational activities and aims to minimize risks that is encountered in the operational activities of the Bank. The official and employees of the Bank carry out the established policies, standard procedures, and product manuals and applicable regulations. In the conduct of business activities, the Bank understands the characteristics of the performed business, including the risks and legal regulations related to the business. Setiap tindakan yang merupakan kondisi khusus, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan, perundang-undangan di Indonesia, dan peraturan regulator dilakukan sesuai aturan dan kewenangan yang ditetapkan, didasari dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan didokumentasikan. Any action which is a special condition, as long as it is not contrary to the regulations, laws and legislation in Indonesia, and regulatory regulation shall be carried out in accordance with established rules and authorities, constituted with reasons that are accountable and documented. Penerapan Manajemen Risiko Risk management Implementation Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui implementasi manajemen risiko pada setiap aktivitas operasional Bank sehingga manajemen risiko mampu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas operasional Bank dan melalui pengelolaan permodalan agar mampu menyerap risiko yang dihadapi Bank Riau Kepri serta sesuai dengan persyaratan regulator. The risk management implementation is carrying out through the implementation of risk management in every operational activity of the Bank, that risk management can be an integral part in every operational activity of the Bank and through capital management to be able to absorb the risks encountered by Bank Riau Kepri and in accordance with regulatory requirements. Kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko di Bank Riau Kepri terdiri dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko (risk oversight) melalui Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite The risk management framework and corporate governance at Bank Riau Kepri consisting of the Board of Commissioners that is performing the risk oversight function through the Audit Committee, Risk 541
  542. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 542 Remunerasi & Nominasi, serta Dewan Direksi yang menjalankan fungsi kebijakan risiko (risk policy) melalui Executive Committee terkait manajemen risiko yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO, Komite Anti Fraud, Komite Teknologi Informasi, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Kebijakan Perkreditan dan Komite Pembiyaan & Investasi Syariah. Monitoring Committee, Remuneration & Nomination Committee and the Board of Directors which performs risk policy through Executive Committee related to risk management that are Risk Management Committee, ALCO Committee, Anti-Fraud Committee, Information Technology Committee, Human Resources Committee, Credit Policy Committee and Sharia Financing & Investment Committee. Berdasarkan POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor 065/KEPDIR/2014 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT Bank Riau Kepri, penerapan manajemen risiko mencakup 4 (empat) pilar, yaitu: Based on Financial Services Authority Regulation Number 18/POJK.03/2016 regarding Risk Management Application for Commercial Banks and Risk Management Application Manual of Bank Riau Kepri in accordance with Decree of the Board of Directors Number 065/KEPDIR/2014 regarding Risk Management Implementation Guidelines of PT Bank Riau Kepri, the implementation of risk management includes 4 (four) pillars, including: 1. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris 1.Active Monitoring of the Board of Directors and Board of Commissioners Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab atas efektifitas penerapan Manajemen Risiko serta memberikan arahan yang jelas dan melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif dan mengembangkan kepedulian dan budaya Manajemen Risiko termasuk budaya anti fraud pada seluruh jajaran organisasi. Dewan Komisaris harus memahami risiko yang melekat pada aktifitas fungsional Bank, terutama yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bank. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan melalui persetujuan atas kebijakan manajemen risiko termasuk strategi dan kerangka yang telah ditetapkan sejalan dengan Risk Appetite dan Risk Tolerance dan melakukan pengawasan secara aktif terhadap kecukupan modal Bank sesuai dengan profil risiko Bank secara menyeluruh. Secara berkala Dewan Komisaris melakukan evaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberi arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan penerapan manajemen risiko melalui Rapat Direksi dan Komisaris serta Rapat Komite Pemantau Risiko. The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the effectiveness of Risk Management implementation and providing clear direction and performing active monitoring and mitigation and also developing awareness and culture of Risk Management including antifraud culture throughout the organization. The Board of Commissioners shall understand the risks inherent in the functional activities of the Bank, especially that may affect to the financial condition of the Bank. The active monitoring of the Board of Commissioners shall be performed through approval of risk management policies including strategy and framework that is established in accordance with the Risk Appetite and Risk Tolerance and performing active monitoring of capital adequacy of the bank in accordance with the Bank risk profile entirely. Periodically, the Board of Commissioners evaluates the Board of Directors responsibilities and provides guidance on improvements in the risk management implementation through the Board of Directors and the Board of Commissioners Meeting and Risk Monitoring Committee Meeting. Sedangkan pengawasan aktif Dewan Direksi dilaksanakan melalui penyusunan kebijakan dan strategi, mengidentifikasi, mengukur, memonitor, mengendalikan risiko serta bertanggung jawab dan mengevaluasi kebijakan prosedur manajemen risiko The active monitoring of the Board of Directors is performed through the preparation of policies and strategies, identifying, measuring, monitoring, controlling risks and be responsible and evaluating the risk management procedure policies made by the
  543. yang dilakukan melalui Rapat Direksi serta Rapat Komite Manajemen Risiko , penetapan limit dan mengembangkan budaya manajemen risiko dan budaya anti fraud pada seluruh jenjang organisasi. Direksi juga perlu meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko, antara lain melalui program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses Manajemen Risiko. Menerapkan fungsi Manajemen Risiko yang independen, dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Unit Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan unit kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi. Board of Directors Meetings and Risk Management Committee meetings, limits setting and developing the risk management culture and anti-fraud to the entire levels of the organization. The Board of Directors need to improve the competence of human resources related to the Risk Management implementation, among others through continuous education and training programs especially related to the Risk Management systems and processes. Implementing independent Risk Management function, reflected among others the separation of functions between Risk Management Unit which is identifying, measurement, monitoring and risk control with the work unit has conducting and completing transactions. 2. Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko dan Penetapan Limit Risiko 2. The Adequacy of Policies and Procedures of Risk Management and Risk Limit Determination Dalam tata kelola perbankan yang sehat (good governance) penerapan manajemen risiko yang efektif harus didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur yang ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank. Bank Riau Kepri memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Bank yang dijadikan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan manajemen risiko. Untuk area bisnis yang lebih spesifik, Bank memiliki kebijakan dan prosedur yang lebih khusus, misalnya di bidang perkreditan, treasury, dan operasional. Dalam kebijakan dan prosedur tersebut, antara lain diatur mengenai penetapan limit untuk masing-masing aktivitas, baik pada level portofolio maupun transaksional. In the soundness of good corporate governance, the implementation of effective risk management must be supported by a framework that includes policies and procedures that stipulated clearly in line with the vision, mission and business strategy. Bank Riau Kepri has Risk Management Policy of the Bank that becoming the main guideline in implementing risk management. For more specific business areas, Bank has more specific policies and procedures, such as loans, treasury, and operation. In the policies and procedures among others are regulated on the limit determination for each activities, both at the portfolio and transactional level. Untuk mitigasi risiko (Risk mitigation) pada setiap unit kerja dalam rangka pengendalian intern yang baik perlu adanya penetapan limit risiko yang sesuai dengan dengan tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko dan strategi Bank secara keseluruhan dengan memperhatikan kemampuan modal Bank dalam menyerap eksposur risiko atau kerugian yang timbul, pengalaman kerugian di masa lalu, kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang berlaku. For risk mitigation in each work unit in the framework of good internal control, it is necessary in establishing risk limit which is in accordance by the level of risk taken, risk tolerance and strategy of the Bank entirely by paying attention to the Bank capital capability in absorbing the risk or loss exposure, experience of loss in the past, quality of human resources (HR) and compliance with the prevailing external provisions. Penetapan limit terdiri dari limit secara keseluruhan (exposure limit), limit individual, limit konterparti (Counterparty limit), limit per jenis risiko dan limit per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. The limit determination consisting of exposure limit, individual limit, counterparty limit, a limit per risk type and a limit per certain functional activity that has risk exposure. 543
  544. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko 544 3. The Adequacy of identification, Measurement, Monitoring and Controlling Risk and Risk Management Information System Identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko bersifat proaktif dan mencakup seluruh aktivitas bisnis Bank, pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank, pemantauan dan pengendalian terhadap hasil pengukuran risiko dan mengembangkan sistem informasi manajemen. Identification, measurement, monitoring and risk control are major part of the risk management implementation process. Risk identification is proactive and covering the entire of the Bank business activities, risk measurement in accordance with the characteristics and complexity of the Bank business, monitoring and controlling into the risk measurement result and developing management information system. Kebijakan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri dijadikan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan pengelolaan risiko secara operasional dan pengelolaan modal di Bank yang mencakup : Risk Management Policy of Bank Riau Kepri is made as the main guideline in implementing operational risk management and capital management in the Bank, which is covering: a. Prinsip kehati-hatian, antara lain Penyediaan Kecukupan Modal, Early Warning System, Penetapan Limit dan Diversifikasi Risiko. a. Prudential principles, including Provision of Capital Adequacy, Early Warning System, Limit Determination and Risk Diversification. b. Manajemen Risiko, antara lain Risk Profile, Risk Appetite, dan Stress Testing. b. Risk Management, including Risk Profile, Risk Appetite, and Stress Testing. c. Manajemen Risiko untuk masing-masing jenis risiko, yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. c. Risk Management for each type of risk, including the process of identification, measurement, monitoring and risk control. d. Pengawasan Risiko, yang meliputi pemantauan penerapan aktifitas/metodologi pengelolaan risiko di Bank Riau Kepri,serta Sistem Pengendalian Internal. d. Risk Monitoring, including monitoring the risk management activities/risk methodology implementation at Bank Riau Kepri, as well as the Internal Control System. Untuk pengukuran dan pemantauan risiko operasional dilakukan dalam bentuk Risk Self Assesment di setiap kantor Bank yang selanjutnya disampaikan kepada Divisi Manajemen Risiko secara online, sebagai bahan monitoring seluruh kantor dan evaluasi manajemen dalam penetapan kebijakan manajemen risiko yang disesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank. Atas hasil pengukuran tersebut perlu dilakukan pemantauan yang dilakukan oleh Risk Taking Unit yang berkoordinasi dengan SKMR selaku pihak yang independen dalam proses pemantauan tersebut. Selain itu, guna mendukung efektifitas penerapan Manajemen Risiko perlu didukung oleh pengendalian risiko dan sistem informasi manajemen risiko yang memadai. For the measurement and monitoring of operational risk performed in the form of Risk Self-Assessment in each Office which is subsequently submitted to the Risk Management Division by online, as monitoring material of all offices and management evaluation in determining the risk management policy which is adjusted to the characteristic and complexity of the Bank business activities. Based on the measurement result, monitoring by Risk Taking Unit in coordination with the SKMR as an independent party in the monitoring process. In addition, in order to support the effectiveness of Risk Management implementation should be supported by adequate risk control and risk management information system. Hasil telah The Risk Self-Assessment monitoring result that have been analyzed will be made a report by the Risk monitoring Risk Self Assessment yang dianalisis akan dijadikan laporan oleh
  545. Management Division quarterly and submitted to the relevant Work Unit , the Board of Directors and the Board of Commissioners including to other relevant external parties. Divisi Manajemen Risiko secara triwulanan dan disampaikan ke Unit kerja terkait, Direksi dan Komisaris termasuk kepada pihak eksternal terkait lainnya. Diagram Proses Manajemen Risiko pada Bank Riau Kepri Diagram Proses Manajemen Risiko pada Bank Riau Kepri 01 Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko 05 Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko 01 1. Menetapkan strategi dan kerangka manajemen risiko Establishing risk management framework and strategies 2. Menetapkan risk appetite dan risk tolerance Establishing risk appetite and risk tolerance 3. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko Establishing risk management procedures and policies 03 Memantau kejadian risiko untuk mendeteksi dan mencegah kerugian, baik oleh unit pelaksana maupun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Monitoring risk events in detecting and preventing losses, both the implementing unit or by the Risk Management Work Unit. 02 04 03 Identifikasi dan Pengukuran Risiko Identifikasi dan Pengukuran Risiko Pemantau Risiko Pemantau Risiko 02 1. Identifikasi risiko secara berkala Identifying risk regularly 2. Proses identifikasi risiko terhadap produk dan aktivitas yang sudah ada dan proses aktivitas perbankan baru Risks identification process into the existing products and activities and the new banking activities process. 04 Menerapkan pengendalian risiko secara efektif yang mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Applying risk control effectively that refers to the stipulated policies and procedures. 3. Mengukur risiko secara kuantitatif dan/ atau kualitatif Measuring risk quantitatively and/ or qualitatively 4. Mengukur potensi kerugian bank pada kondisi yang tidak normal Measuring potential bank losses under irregular conditions 05 Informasi yang akurat, lengkap, informatif, tepat waktu dan mendukung pelaksanaan laporan ke OJK. The information which is Accurate, complete, informative, timely information and support report implementation to the FSA. 545
  546. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 4. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Proses manajemen risiko yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian intern yang handal dan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Bank telah menerapkan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) antara Unit Kerja Operasional (business unit) dengan Satuan Kerja yang melaksanakan pengendalian, agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi. The effective risk management process must be equipped with a reliable internal control system and refers to the policies and procedures that has determined. The Bank has applied the principle of separating function (four eyes principle) between the Operational Work Unit (Business Unit) with the Working Unit that perform the control, that everyone in his/her position does not have the opportunity to perform and hide mistakes or deviations in the implementation of his/her duties to the entire organization levels. Faktor yang mendukung terlaksananya sistem pengendalian Internal yang handal pada Bank yang dilaksanakan oleh Divisi Manajemen Risiko yaitu : Factors that support the implementation of reliable internal control system at the Bank and implemented by the Risk Management Division namely: Pengelolaan Risiko Yang Efektif Effective Risk Management 01 Pengelolaan terhadap 8 (delapan) risiko yang mampu memberikan early warning system terhadap risiko yang akan timbul dan langkah-langkah dalam memitigasinya. Management of 8 (eight) risks that are able to provide an early warning system against risks that will arise and steps in mitigation. 546 4. Comprehensive Internal Control System Penerapan Budaya Peduli Risiko Secara Konsisten Application of Culture Caring for Risk Consistently 02 Bertujuan membangun kesadaran setiap level organisasi bahwa pencegahan itu sangat penting, karena jika terjadi suatu tindakan yang dapat merugikan bank secara finansial maupun non finansial dapat mempengaruhi kinerja operasional bank secara keseluruhan. Aims to build awareness at every level of the organization that prevention is very important, because if an action that can harm the bank financially and non financially may affect the overall operational performance of the bank. Pemantauan Laporan Self Assesment Risiko Operasional Secara Dual Kontrol (Manajemen Risiko & Pengendalian Internal) 03 Penilaian sendiri risiko operasional mencakup seluruh aktivitas fungsional bank beserta risk area dan risk event masing-masing unit kerja. Self assessment operational risk merupakan alat bantu bagi Internal kontrol dalam melakukan tugas keseharian. Self-assessment of operational risk encompasses all bank functional activities along with risk areas and risk events of each work unit. Self assessment operational risk is a tool for Internal control in performing daily tasks.
  547. Profil Risiko dan Upaya Mitigasi Risiko Risk Profile and Risk Mitigation Effort Pengungkapan Profil Risiko Bank Riau Kepri merupakan gambaran secara keseluruhan terhadap risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas dan kegiatan fungsional Bank dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko. Secara agregat profil risiko Bank Riau Kepri tahun 2017 berpredikat Low to Moderate. Hal ini menunjukkan bahwa inherent risk dari usaha bisnis Bank Riau Kepri selama tahun 2017 dapat dimitigasi dengan adanya Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yang kuat (strong). Risk Profile Disclosure of Bank Riau Kepri is description entirety into inherent risks in the activities and functional activities of the Bank and the Quality of Risk Management Implementation. In aggregate, the risk profile of Bank Riau kepri in 2017 is predicated Low to Moderate. This indicates that the inherent risk of Bank Riau Kepri business in 2017 may be mitigated by the existence of strong Risk Management Implementation Quality (KPMR). Berdasarkan dengan ketentuan Bank Indonesia terdapat 8 (delapan risiko) yang melekat pada Bisnis Bank Riau Kepri diantaranya Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi. Based on Bank Indonesia regulation, there are 8 (eight risks) inherent on Bank Riau Kepri Business such as Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operating Risk, Law Risk, Strategic Risk, Compliance Risk and Reputation Risk. Penilaian Faktor Profil Risiko Per 31 Desember 2017 Penilaian Faktor Profil Risiko Per 31 Desember 2017 Jenis Risiko Risk Type Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Quality of Risk Management Implementation Rating Peringkat Risiko Inheren Inherent Risk Rating Peringkat Tingkat Risiko Risk Level Rating Risiko Kredit Credit Risk Low to Moderate Fair 2 Risiko Pasar Market Risk Low to Moderate Satisfactory 2 Risiko Likuiditas Liquidity Risk Low to Moderate Satisfactory 2 Risiko Operasional Operational Risk Moderate Fair 3 Risiko Hukum Law Risk Low to Moderate Satisfactory 2 Risiko Reputasi Reputation Risk Low to Moderate Satisfactory 2 Risiko Stratejik Strategic Risk Moderate Fair 3 Risiko Kepatuhan Compliance Risk Low to Moderate Satisfactory 2 Peringkat Komposit Composite Rating 2 547
  548. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 1. Risiko Kredit 548 1.Credit Risk Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat kegagalan pihak lawan (Counterparty) memenuhi kewajibannya. Tujuan utama dari pengelolaan risiko kredit adalah menjaga agar semua aktivitas kredit bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank atau membahayakan kelangsungan usaha Bank. Secara umum eksposur Risiko Kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko Kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting. Termasuk dalam risiko kredit yaitu risiko kredit akibat kegagalan debitur, risiko kredit akibat terkosentrasinya penyediaan dana (risiko konsentrasi kredit), risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk), risiko kredit akibat kegagalan settlement (settlement risk) dan risiko kredit akibat country risk. Credit Risk is defined as the risk of loss that may occur due to the failure of the Counterparty in fulfilling its obligations. The main objective of credit risk management is maintaining that the entire bank credit activities do not incur any losses that exceed the bank capability or endanger the Bank business continuity. Generally, Credit Risk exposure is one of the major risk exposures that the Bank ability in identifying, measuring, monitoring and controlling the Credit Risk and providing sufficient capital for the Risk is essential. Included in credit risk are credit risk due to debtor failure, credit risk due to the concentration of fund provision (credit concentration risk), counterparty credit risk, credit risk due to settlement risk and credit risk due to country risk. Untuk meminimalisir risiko kredit, Bank Riau Kepri telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut: In minimizing Credit Risk, Bank Riau Kepri has performed the following steps, are as follows: 1. Bank telah meminta komitmen dan pertanggungjawaban pimpinan unit kantor dalam pengendalian NPL yang telah ditetapkan dalam target triwulanan, upaya yang dilakukan terhadap penurunan nominal NPL masih harus terus ditingkatkan. 1. The Bank has requested the commitment and accountability of head of office unit in controlling the NPLs that have been determined in the quarterly target, the effort that made into NPL nominal decreased are still need to be improved. 2. Menginstruksikan setiap unit kantor menyusun rencana tindakan atau action plan untuk melakukan lelang, restrukturisasi kredit (terhadap debitur yang masih sanggup bayar namun kemampuannya berkurang) dan langkah-langkah konkrit lainnya dalam penyelesaian kredit bermasalah. 2. To Instruct each office unit to prepare an action plan or action to conduct auction, credit restructuring (against debtors that are still able to pay but its ability is reduced) and other concrete steps in the settlement of non-performing loans. 3. Divisi yang membidangi kredit bekerja sama dengan divisi terkait membentuk tim investigasi dan penyelesaian kredit bermasalah, serta secara rutin melakukan monitoring, penagihan dan pembinaan kepada debitur. 3. The Division is in charge of credit, cooperation with related divisions has established a team of investigation and settlement of non-performing loans, and perform monitoring routinely, billing and coach to the debtor. 4. Khusus untuk pemantauan kredit UMKM, Divisi Mikro, Kecil & Menengah telah mengeluarkan Nota Dinas Nomor 02/ND/MKM/2017 tanggal 14 Juni 2017 perihal Penunjukan PIC dan Pembagian Wilayah Kantor Terkait Monitoring Kredit, Surat Nomor 209/KR.14/MKM/2017 tanggal 30 Oktober 2017 perihal Pemantauan dan Analisa 4. Specifically for the monitoring of UMKM, Micro, Small & Medium Scale Division has issued Notes of Service Number 02/ND/MKM/2017 dated June 14, 2017 regarding Appointment of PIC and Regional Office Division with the Credit Monitoring related, Letter Number 209/KR.14/ MKM/2017 dated October 30, 2017 regarding
  549. Kredit dan Surat Nomor 221 /KR.14/MKM/2017 tanggal14 November 2017 perihal Monitoring Kredit Produktif MKM. 2. Risiko Pasar Credit Monitoring and Analysis and Letter Number 221/KR.14/MKM/2017 dated 14 November 2017 regarding Monitoring of Productive Loan MKM. 2.Market Risk Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Manajemen risiko pasar bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif perubahan kondisi pasar terhadap aset permodalan Bank. Market Risk is the Risk in the balance sheet position and the administrative account including derivative transactions, due to the entire changes in market conditions, including the risk of changes in the option price. Market risk management aims to minimize the negative impact possibility of changes in market conditions on the Bank capital assets. Kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko pasar di Bank Riau Kepri terdiri dari: The framework and corporate governance of market risk management in Bank Riau Kepri consisting of: a. Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko pasar (risk oversight) melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit. a. The Board of Commissioners that is performing the risk oversight function through the Risk Monitoring Committee and the Audit Committee. b. Dewan Direksi yang menjalankan fungsi kebijakan risiko (risk policy) melalui Executive Committee terkait manajemen risiko pasar yaitu Asset and Liability Committee (ALCO) dan Risk Management Committee. b. the Board of Directors that is performing risk policy function through Executive Committee related to the market risk management that is Asset and Liability Committee (ALCO) and Risk Management Committee. c. Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama unit bisnis dan unit kerja kepatuhan melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. c. The Risk Management Unit together with the business unit and compliance work unit performs risk identification function, risk measurement, risk monitoring, and risk control. Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan bank antara lain : The risk mitigation that has been done by the bank, among others are: 1. Bank telah memiliki prosedur dan identifikasi risiko suku bunga banking book yang didukung oleh sistem informasi yang sangat memadai dan adanya pelaporan secara harian mengenai pergerakan nilai tukar, suku bunga, dan informasi pasar lainnya ke Direksi termasuk over limit. 1. The Bank has procedures and risk identification of banking book interest rate risk, supported by an adequate information system and daily reporting of exchange rate, interest rate and other market information to the Board of Directors including over limit. 2. Untuk mengetahui potensi dampak dari risiko pasar akibat perubahan ekonomi dilakukan scenario analysis dan stress testing menggunakan skenario yang mengacu pada ketentuan regulator dan kondisi pasar saat ini. 2. To find out the potential impact of market risk due to economic change, scenario analysis and stress testing are using scenarios that refer to regulatory requirements and current market conditions. 3. Terdapat proses mark to market secara harian terhadap portofolio surat berharga untuk mengetahui kerugian/ keuntungan bank apabila terjadi kondisi di luar normal. 3. There are mark-to-market process daily into the marketable securities portfolio to know the bank losses/profits in the event of unusual conditions. 4. Dalam proses pengukuran dan pemantauan yang dilakukan Divisi Manajemen Risiko melalui pelaporan atas aktivitas unit kerja Treasury masih 4. In the process of measurement and monitoring that is performed by the Risk Management Division through reporting on the activities of the 549
  550. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function dilakukan secara manual dan belum tersistem namun demikian mempertimbangkan eksposur transaksi bank yang belum kompleks, potensi risiko yang dihadapi bank masih dapat termitigasi dengan baik. 3. Risiko Likuiditas 550 Treasury work unit, is still performed manually and not yet systemized however considering the exposure of bank transactions that have not been complex, potential risks that is encountered by the Bank can still be well mitigated. 3.Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul saat posisi arus kas Bank menunjukkan ketidakcukupan dalam jangka pendek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka pendek. Divisi Manajemen Risiko menyusun Kebijakan Risiko Likuiditas berupa pedoman penerapan manajemen risiko likuiditas yang merupakan panduan pelaksanaan manajemen risiko likuiditas, antara lain berupa: Liquidity risk is the risk that is arising when cash flow position of the Bank shown short-term insufficiency in covering short-term expenditure requirement. Risk Management Division prepares Liquidity Risk Policy in the form of guidance on the liquidity risk implementation management which is a guidance on the liquidity risk management implementation in form of: 1. Ketersedian alat likuid berupa kas, GWM (Primer dan Sekunder), Secondary Reserve, dan Contingency Funding Plan 1. Availability of liquid instruments in the form of cash, GWM (Primary and Secondary), Secondary Reserve, and Contingency Funding Plan. 2. Pegukuran risiko likuidias meliputi proyeksi arus kas, rasio likuiditas, profil maturitas dan stress testing 2. Measurement of liquidity risk including the projection of cash flow, liquidity ratio, maturity profile and stress testing. 3. Pemantauan risiko likuiditas melalui hasil pengukuran risiko likuiditas termasuk kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan, serta memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui potensi peningkatan risiko likuiditas 3. 4. Pengendalian risiko likuiditas melalui penetapan limit likuiditas yang mengacu pada ketentuan regulator 4. Controlling of liquidity risk through the liquidity limit determination referring to the provisions of the regulator. Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan bank antara lain : The risk mitigation that has been performed by the bank, among others are: 1. Melakukan sosialiasasi kepada seluruh pemimpin unit kantor untuk meningkatkan penghimpunan dana dari masyarakat sehingga bank tidak tergantung kepada dana Pemda dalam pengelolaan likuiditas. 1. Performing socialization to the entire office unit head in increasing funding collection from the community that the Bank are not dependent to the regional government in liquidity management. 2. Mengoptimalkan Pinjaman Antar Bank, dimana bank menggunakan dana antar bank lain sebagai salah satu penunjang likuiditas yang sifatnya temporer. Sedangkan untuk dana jangka panjang dengan memaksimalkan peningkatan limit antar bank dan commited line guna memenuhi kebutuhan likuiditas terhadap kewajiban antar bank yang jatuh tempo 2. Optimizing Interbank Loans, where the Bank is using the funds among other bank as one of the temporary liquidity supporters. For the longterm funds is by maximizing the increase of limit between the Bank and committed line in order to meet the liquidity requirement of due date interbank liabilities. 3. Penghimpunan dana pihak ketiga dari dana korporasi. 3. Collection of third party funds from cooperative funds. Monitoring of liquidity risk through the measurement result of liquidity risk including compliance into stipulated limit, and considering in early warning indicators to determine the potential increase in liquidity risk.
  551. 4 . Penguatan DPK melalui peningkatan DPK Non Pemda akan menjadi fokus utama bank dengan menawarkan pricing yang relatif bersaing. 4. Strengthening DPK through increasing NonRegional Government DPK will become the main focus of the Bank by offering relatively competitive pricing. 5. Mengaktifkan tenaga penghimpun DPK non Pemda di seluruh jaringan kantor Bank. 5. Activating the DPK collection of non-regional government staff in the entire of Bank office network. 6. Lebih memaksimalkan lagi upaya peningkatan DPK dengan cara : 6. Maximizing the effort in increasing DPK by: - Memastikan dan merebut kembali dana Pemda yang masih berada diluar bank - Ensuring and reclaiming funds from regional governments that are still outside the bank - Memastikan terlaksananya corporate yang telah disepakati komitmen - Ensuring the implementation of corporate commitments that have been agreed. 7. Sosialisasi lebih lanjut dari unit kerja produk dana dan jasa berupa penggalangan dana murah (low cost fund) yang melibatkan seluruh pegawai Bank Riau Kepri. 7. Further socialization of fund product and services working units in the form of low cost fund raising involving the entire employee of Bank Riau Kepri. 8. Solusi pengelolaan dana jangka panjang baik dengan memanfaatkan pengelolaan dana pemda yang lebih optimal, antar bank maupun corporate action lain, selain dari pada solusi penerbitan surat berharga. 8. Long-term fund management solutions by utilizing regional government funding optimally, interbank or other corporate action, in addition to the marketable securities issuance solutions. 9. Memastikan penyaluran kredit benar-benar selektif dengan memperhatikan likuiditas yang tersedia 9. Ensuring loans disbursement is thoroughly selective by considering the available of liquidity. 4. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses Internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional dapat memicu timbulnya risikorisiko lain seperti risiko reputasi, risiko strategik, risiko hukum, risiko pasar, risiko kredit, risiko kepatuhan dan risiko likuiditas. Pengelolaan risiko operasional secara efektif dan konsisten dapat meminimalisir timbulnya risiko-risiko lain. Risiko operasional melekat pada seluruh aktivitas/proses operasional Bank dalam menjalankan bisnis. Bank menerapkan Manajemen Risiko Operasional secara efektif untuk menurunkan frekuensi dan/atau dampak kerugian operasional. Secara umum penerapan Manajemen Risiko Operasional diharapkan memberikan dampak positif pada stakeholder Bank. 4.Operational Risk The Operational risks are risks caused by insufficiency and/or failure Internal processes, human error, system failure or external problems affecting to the operation of the Bank. The operational risks can lead to other risks such as reputation risk, strategic risk, legal risk, market risk, credit risk, compliance risk and liquidity risk. The management of operational risk effectively and consistently in minimizing the occurrence of other risks. Operational risk is inherent to the entire activities/operational processes of the Bank in conducting business. The Bank implemented Operational Risk Management effectively to reduce the frequency and/or impact of operational losses. Generally, the application of Operational Risk Management is expected to have a positive impact on Bank stakeholders. 551
  552. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 552 Penerapan pengelolaan risiko operasional melibatkan semua unsur dalam Bank termasuk pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, yang bertanggung jawab dan memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan, mekanisme dan praktik yang tepat untuk menghindari atau meminimalkan kegagalan atau kerugian serta memastikan penerapan peluang bisnis baru secara tepat di bawah kendali manajemen risiko. Pemetaan risiko operasional dilaksanakan terhadap berbagai kegiatan operasional perbankan seperti produk dan layanan, jaringan kantor dan pengembangannya, serta perkembangan teknologi informasi. The implementation of an operational risk management involves all elements within the Bank including active supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors, which is responsible and ensures that the Bank already has the right policies, mechanisms and practices to avoid or minimize any failure or loss and ensuring the proper implementation of new business opportunities under risk management control. The operational risk mapping is performed on various banking operations such as products and services, office network and development, and the development of information technology. Untuk mitigasi risiko operasional, Bank Riau Kepri melakukan langkah-langkah sebagai berikut : For operational risk mitigation, Bank Riau Kepri is performing the following steps: 1. Melakukan pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus terutama terkait produk penghimpunan DPK, termasuk upaya peningkatan kualitas layanan melalui peningkatan kompetensi tenaga frontliner, optimalisasi sistem pelayanan pengaduan nasabah dan penerapan aplikasi penilaian kualitas pelayanan. 1. Performing development and improvement an ongoing basis especially related to the DPK product collection, including improvement of service quality through the improvement of frontliner staff competence, optimization of customer complaint system and application of service quality appraisal. 2. Bank telah berupaya menjalani prosedur operasional yang baik, menyiapkan mitigasi yang memadai, termasuk melakukan outsourcing aktivitas yang kritikal yaitu TI (core banking). 2. The Bank has performing the good operational procedures, preparing sufficient mitigation, including outsourcing critical activities of IT (core banking). 3. Terkait Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia telah dilakukan beberapa langkah maupun upaya perbaikan, diantaranya: 3. Related to the implementation of Human Resource Management has perform several steps and improvement efforts, including: - Penetapan jabatan pada beberapa unit kerja telah sesuai kompetensi, sedangkan untuk unit kerja yang memiliki keahlian dan job description khusus akan diatur dalam pedoman tersendiri mengenai mutasi. - Determination of positions on several units of work has appropriate competence, while for the work unit that has expertise and special job description will be set in separate guidelines on the mutation. - Penetapan punishment telah dilaksanakan, seperti dilakukannya Pemutusan Hubungan Kerja kepada 1 (satu) orang pegawai. - punishment Determination has been implemented, such as the Termination of Employment to 1 (one) employee. - Meningkatkan penerapan prinsip dalam pengenalan dan pemantauan terhadap profil karyawan (Know Your Employee) untuk pegawai tetap. - Improving the implementation of principles in the orientation and monitoring of the employee profile (Know Your Employee) for permanent employees. 4. Bank terus melakukan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan sehingga dapat meminimalisir kegagalan yang disebabkan oleh human error. 4. The Bank continues to socialize, educate and all employees in improving knowledge and insight that may be to minimize the failure caused by human error.
  553. 5 . Bank juga telah melakukan simulasi Bussiness Continuity Plan (BCP) untuk kejadian kebakaran pada bulan Desember 2017 di Kantor Cabang Bangkinang. 5. The Bank has also performing Business Continuity Plan (BCP) simulation for fire incidents in December 2017 at the Bangkinang Branch Office. 6. Bank terus melakukan pembenahan terhadap sistem TI, mempersiapkan infrastruktur pendukung yang handal dalam memonitoring aktif/tidaknya station atau unit kantor sehingga kegagalan sistem dapat cepat dideteksi dan dilakukan perbaikan. 6. The Bank continues to make improvements to the IT system, preparing reliable support infrastructure in monitoring to the active/not active station or office unit that system failures can be quickly detected and repaired. 7. Bank juga terus melakukan pembenahan infrastruktur IT terkait security sehingga tidak rentan terhadap ancaman dan serangan dari eksternal. 7. The Bank strives to revamp the IT infrastructure related to the security that not to be vulnerable to external threats and attacks. 8. Bank telah melakukan migrasi/ switching jaringan ATM berstandar nasional (NSICCS) sesuai waktu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kelemahan. 8. The Bank have migrated/switching to the national standard ATM networks (NSICCS) according to the time stipulated by Bank Indonesia, however in the implementation there are still some weaknesses. 5. Risiko Hukum 5.Law Risk Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi adanya tuntutan hukum, kelemahan aspek yuridis yang muncul dari kontrak dan perjanjian yang dibuat terutama terkait produk dan layanan. Bank Riau Kepri melakukan pengukuran risiko hukum dengan menggunakan 3 (tiga) parameter yakni faktor litigasi, kelemahan perikatan, dan faktor ketiadaan dan atau adanya perubahan peraturan, perundang-undangan atau ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsi pengendalian risiko dan peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko, Bank Riau Kepri menerapkan kebijakan/ mitigasi risiko sebagai berikut: The Bank performs the identification of las risks based on risk factors that include lawsuits, weaknesses in the juridical aspects arising from contracts and agreements made especially regarding products and services. Bank Riau Kepri performs legal risk measurement using 3 (three) parameter, they are litigation factor, weaknesses in the bonds, and the absence factor and or any change of regulation, legislation or provisions in force. In implementing the risk control function and improving the quality of risk management application, Bank Riau Kepri implemented risk policy/mitigation are as follows: 1. Melakukan identifikasi risiko hukum secara berkala dan berkesinambungan 1. Identifying law risks regularly and continuously 2. Divisi hukum melakukan pembinaan dalam bidang hukum secara berkala melalui proses pendampingan perkara hukum, legal session kepada risk taking unit dengan pembahasan permasalahan-permasalahan hukum yang dihadapi pada kantor cabang, serta melaksanakan review terhadap perjanjianperjanjian kerjasama yang akan dilaksanakan guna melindungi kepentingan Bank. Namun masih terdapat kelemahan terkait proses review perjanjian yang hanya berdasarkan atas permintaaan dari risk taking unit. 2. Legal Division performs legal guidance through legal assistance process periodically, legal session to risk taking unit with discussion on legal issues faced at branch office, and review of cooperation agreements to be implemented in order to protect the interests of the Bank. But there is still a weakness related to the review process of the agreement based solely on the request of risk taking unit. 553
  554. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function 3. Melaksanakan pengukuran risiko hukum yang dilakukan berdasarkan perhitungan indikator/ parameter dalam mengidentifikasi risiko hukum dibandingkan dengan modal bank 3. Implementing law risk measurement conducted based on the calculation of indicators/ parameters in identifying legal risks compared with the capital 4. Melakukan pemantauan risiko hukum dengan mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat terutama yang bersifat material atau berdampak terhadap permodalan 4. Monitoring law risk by evaluating the exposure of inherent law risk, especially material or impact to the capital 5. Proses pengendalian risiko hukum diutamakan terhadap kegiatan yang membahayakan kelangsungan usaha bank, dan hasil pemantauan risiko hukum dilaporkan secara berkala. 5. Legal risk control process is prioritized for activities that endanger the availabilty of the bank business continuity, and the results of law risk monitoring are reported on a regular basis. 6. Risiko Reputasi 554 6.Reputation Risk Risiko Reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau perspektif negatif terhadap bank, pelanggaran etika bisnis, keluhan nasabah, kelemahan tata kelola dan kejadian lain yang dapat menurunkan citra Bank. Salah satu upaya dalam pengendalian risiko reputasi adalah senantiasa menjaga kepuasan nasabah dengan cara melakukan penilaian secara berkala terhadap service level yang dilakukan oleh frontliner di setiap kantor cabang. Bank Riau Kepri setiap tahunnya rutin melakukan Service Excelent Award dan Frontliner Service Excelent Award untuk mencari kualitas pelayanan terbaik. The Reputation risk is a risk such as, due to negative publication related to the business activities of the Bank or negative perspectives towards the bank, violation of business ethics, customer complaints, corporate governance weaknesses and other events that may degrade the Bank image. One of the efforts in controlling the risk management reputation is always maintaining customer satisfaction by regularly appraising towards service level performed by the frontliner in every branch office. Bank Riau Kepri performed Service Excellent Award and Frontliner Service Excellent Award annually to find the best service quality. Selain itu pemantauan dan pengendalian risiko reputasi yang dilakukan bank melalui Desk Corporate Secretary adalah bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan yang berkaitan dengan penanganan dan menyelesaikan pemberitaan negatif, komentar, keluhan nasabah yang berkembang di media cetak ataupun media sosial serta menjalankan public service dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR). In addition, the reputation monitoring and risk control by the Bank through the Corporate Secretary Desk is responsible for the implementation of policies relating to the handling and settlement of negative news, comments, customer complaints that arise in print or social media and public service in order to carry out the responsibility Corporate Social Responsibility (CSR). Bank secara rutin melakukan penatausahaan terhadap setiap pengaduan nasabah dalam Laporan Pengaduan Nasabah dan pemberitaan negatif dimedia masa sehingga bank dapat mengetahui pengaruh pemberitaan tersebut, dan dilaporkan kepada Direksi secara berkala. The Bank performs the administration routinely into customer complaints in the Customer Complaint Report and negative publicity on the media that the bank may know the effect of the reporting, and reported to the Board of Directors regularly
  555. 7 . Risiko Strategik 7.Strategic Risk Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. Bank Riau Kepri mengelola risiko stratejik melalui business plan yang disusun oleh Divisi Perencanaan Strategis sebagai penjabaran dari Kebijakan Umum Direksi (KUD) melalui pengumpulan informasi strategis, pemantauan pasar, ekonomi daerah dan melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara menyeluruh. The strategic risk is the risk that among them resulted from the existence of determining and implementing inaccurate the Bank strategy, inaccurate business decision taking or the lack of responsiveness to the Bank towards external changes. Bank Riau Kepri manages strategic risk through a business plan compiled by the Strategic Planning Division as an elaboration of the General Policy of the Board of Directors (GPB) through the collection of strategic information, market monitoring, regional economy and through a process of consideration and overall decision-making. Adapun mitigasi risiko yang telah dilakukan terkait risiko strategik sebagai berikut : The risk mitigation that has been performed related to the following strategic risks: 1. Bank secara berkala melakukan pengukuran risiko strategik melalui pemantauan atas progress report pencapaian rencana bisnis serta melakukan business review atas perkembangan bisnis bank. 1. The Bank performs the strategic risk measurement periodically through monitoring of progress reports on business plan achievement as well as performing business review on bank business development. 2. Divisi Perencanaan Strategis melakukan Monitoring atas kinerja cabang dan unit bisnis. 2. Strategic Planning Division Monitoring on the performance of the branch and business units. 3. Pencapaian atas rencana bisnis dibahas dan dilaporkan secara berkala kepada manajemen. 3. Achievement on business plan are discussed and reported periodically to the management. 4. Bank melakukan beberapa upaya dan strategi yaitu optimalisasi dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah dengan melakukan penagihan, klaim asuransi dan eksekusi agunan, melakukan peningkatan dana CASA. 4. The Bank has made several efforts and strategies, that is optimizing the settlement of nonperforming loans by collecting bills, insurance claims and collateral execution, increasing CASA funds. 8. Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Divisi Kepatuhan secara teratur membantu dan meninjau ulang kembali aspek kepatuhan bank, khususnya transaksi-transaksi yang mencurigakan atau tidak wajar. Bank sepenuhnya mematuhi Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Kebijakan APU & PPT. Ketentuan-ketentuan lain yang harus dipatuhi terutama yang terkait prinsip prudential banking seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), GWM, Kualitas Aktiva Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), dan Posisi Devisa Neto (PDN.) 8. Compliance Risk The Compliance Risk is risk arising resulted from the Bank not complying and/or not implementing the prevailing laws and regulations. The Compliance Division assists and reviews the bank compliance aspects regularly, especially suspicious or unusual transactions. The Bank is fully complied with the Law on Prevention and Eradication of Money Laundering and APU & PPT Policy. Other provisions to be followed are especially related to prudential banking principles such as the Capital Adequacy Ratio (KPMM), GWM, productive Asset Quality, maximum crediting Limit (BMPK), and Net of Devisa Position (NOP) 555
  556. Preface Fungsi Manajemen Risiko | Risk management Function Mitigasi risiko yang dilakukan bank terkait risiko kepatuhan antara : The risk mitigation related to the compliance risk between: 1. Dewan Komisaris dan Direksi wajib melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkat organisasi dan kegiatan usaha Bank. 1. The Board of Commissioners and the Board of Directors shall active monitoring of the implementation of the compliance function and realize the Compliance Culture to the entire levels of the organization and business activities of the Bank. 2. Divisi Kepatuhan melakukan compliance checklist, compliance review secara preventif terhadap proses penyaluran kredit, memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional bank, pemantauan terhadap penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan pihak eksternal lainnya, pemantauan terhadap sanksi/denda yang dikenakan kepada bank dan pemantauan terhadap komitmen kepada Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan dan Otoritas Pengawas Lainnya yang dilakukan bersama SKAI dalam bentuk penyelesaian temuan. 2. The Compliance Division performs compliance checklist, compliance review preventively to the credit distribution process, improvement recommendation of bank operational activities, monitoring of report submission to Financial Services Authority, Bank Indonesia and other external parties, monitoring of sanction/ penalties imposed to the bank and monitoring of commitments to Bank Indonesia/Financial Services Authorities and Other Supervisory Authorities conducted with SKAI in the form of settlement of findings. 3. Adanya pemantauan maupun pencatatan terkait risiko kepatuhan oleh Divisi Kepatuhan walaupun masih belum menyeluruh terhadap pelanggaran ketentuan Internal. Hal tersebut masih terbatas kepada pemantauan prinsip kehati-hatian, pelaporan bank dan pengkajian aspek kepatuhan dan dilaporkan melalui Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. 3. Monitoring and recording related to the risk compliance by the Compliance Division though still not comprehensive against violation of Internal provisions. It is still limited to the monitoring of prudential principles, bank reporting and compliance review and reported through the Implementation of Duties and Responsibilities of the Compliance and Risk Management Director. Sosialisasi Manajemen Risiko Risk Management Socialization Bank Riau Kepri secara rutin melakukan sosialisasi terkait penerapan manajemen risiko pada seluruh unit kerja untuk menciptakan risk awareness yang pada akhirnya diharapkan akan tercipta budaya risiko (risk culture) dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari pada Bank. Media utama dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi manajemen risiko dilakukan dengan cara in class (tatap muka). Kegiatan tatap muka tersebut mulai dilaksanakan pada saat pegawai diterima sebagai pegawai Bank Riau Kepri dan akan dilaksanakan secara berkala minimal 2 (dua) kali setahun. Selain dengan cara tatap muka, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan cara: 556 Bank Riau Kepri performs the socialization routinely related to the risk management implementation in the entire work units to create risk awareness and expected to create risk culture in carrying out daily activities at the Bank. The main media in the risk management implementation socialization activities is performed by in-class (face-to-face). The face-to-face activities begin when the employee are accepted as employee of Bank Riau Kepri and will be performed periodically at least 2 (two) twice a year. Besides by the face to face, the socialization activities are conducted with:
  557. 1 . Melakukan sosialisasi ke seluruh jaringan kantor Bank Riau Kepri 1. Performing the socialization to the entire network of Bank Riau Kepri branch offices 2. Menerbitkan ketentuan terkait pelaksanaan manajemen risiko 2. Issuing the provisions related to the risk management implementation 3. Kegiatan briefing pada unit kerja sebelum melaksanakan kegiatan 3. Briefing activity on the work unit before carrying out activities 4. Menyampaikan arahan terkait pelaksanaan manajemen risiko melalui intranet Bank Riau Kepri. 4. Submitting direction related to the implementation of risk management through intranet of Bank Riau Kepri. Review Atas Efektifitas Sistem Manajemen Risiko Perusahaan The Review on the Effectiveness of the Risk Management System of the Company Secara berkala Bank Riau Kepri melakukan evaluasi atas efektivitas secara menyeluruh terhadap sistem manajemen risiko Bank. Evaluasi meliputi penyesuaian strategi dan kerangka risiko sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko, kecukupan sistem informasi manajemen risiko serta kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Divisi Manajemen Risiko senantiasa menyampaikan usulan kepada manajemen agar dilakukan perbaikan/ revisi terhadap ketentuan/kebijakan yang kurang relevan. Selanjutnya manajemen akan mengadakan pembahasan terhadap usulan dimaksud dalam rapat Komite Manajemen Risiko untuk diambil keputusan yang kemudian keputusan tersebut akan diusulkan kepada Direktur Utama untuk meminta persetujuan. Selain itu Divisi Manajemen Risiko juga melakukan analisa terhadap ketentuan dan atau kebijakan yang akan diterbitkan oleh Bank. Dengan melakukan analisa risiko tersebut bertujuan untuk memitigasi potensi risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional Bank Riau Kepri sehari-hari. Periodically, Bank Riau Kepri evaluates the effectiveness of the risk management system entirely. The evaluation includes adjustment of strategy and risk framework as part of risk management policy, sufficient of risk management information system and adequacy of process identification, measurement, monitoring and risk control. The Risk Management Division tries to submit proposals to the management for improvement/revision towards less relevant provisions/policies. Furthermore, management will hold discussions on the proposal in the meeting of the Risk Management Committee for decision making then the decision will be proposed to the President Director for approval. In addition, the Risk Management Division also analyzing towards the terms and/or policies to be issued by the Bank. By conducting the risk analysis, it aims to mitigate the potential risks that may occur in the implementation of Bank Riau Kepri daily activities. Bank Riau Kepri senantiasa berupaya melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan bisnis Bank dengan berlandaskan kepada struktur organisasi, strategi, dan sistem informasi manajemen. Bank Riau Kepri strives to develop the sustainable risk management in accordance with the complexity and business development of the Bank based on organizational structure, strategy, and management information system. 557
  558. Preface Fungsi Audit Eksternal External Audit Function “Bank Riau Kepri telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Bank Riau Kepri tahun buku 2017 berdasarkan RUPS Tahunan yang dilakukan tanggal 3 Maret 2017”. ‘’Bank Riau Kepri has appointed Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Partners to perform an audit of the financial statements of Bank Riau Kepri for the year 2017 based on the Annual GMS held on March 3, 2017’’. Penunjukan Audit Eksternal The Appointment of External Audit 558 Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Bank Riau Kepri dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Auditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Bank Riau Kepri tahun buku 2017 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit melalui surat Komite Audit No. 005/KABRK/X/2017 tanggal 12 Oktober 2017. The independent oversight function on the financial aspect of Bank Riau Kepri are conducted by External Audit examinations conducted by Public Accounting Firm (KAP). The external Auditors who examined the financial statements of Bank Riau Kepri for the year 2017 are appointed by the Annual General Meeting of Shareholders based on the recommendations from the Board of Commissioners and the Audit Committee through letter of Audit Committee No. 005/KABRK/X/2017 dated October 12, 2017. Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Bank Riau Kepri tahun buku 2017 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Selain penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) di atas, Dewan Komisaris berdasarkan hasil rekomendasi Komite Audit juga telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk melaksanakan Audit Kepatuhan & Teknologi Sistem Informasi Bank Riau Kepri tahun 2017. In 2017, Bank Riau Kepri has appointed Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Partners in performing an audit of the financial statements of Bank Riau Kepri for the Year 2017 for the period ended December 31, 2017. Besides the appointment of Public Accounting Firm (PAF) above, the Board of Commissioners has also appointed Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Partners based on the recommendation of the Audit Committee in conducting Audit of Compliance & Information Systems Technology of Bank Riau Kepri in 2017.
  559. Akuntan , Kantor Akuntan Publik dan Fee Audit Accountant, Public Accountant Firm and Audit Fee Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan. Dalam penggunaan Auditor Eksternal, Bank Riau Kepri mengacu pada ketentuan POJK No. 13/POJK.03/2017 pada pasal 16 ayat 1 yang menyebutkan bahwa pemberi jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik. To guarantee the independence and quality of the audit results, the appointed External Auditor should not have a conflict of interest with the Company. For the use of the External Auditor, Bank Riau Kepri refers to the provisions of the Minister of POJK No. 13/POJK.03/2017 on article 16, paragraph 1 which states that the provision of general audit service of the financial statements of an entity carried out by KAP should be no longer that 3 (three) consecutive fiscal years and by a Public Accountant. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah melaksanakan general audit terhadap Laporan Keuangan Bank Riau Kepri. Laporan Hasil Audit dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Riau Kepri sehingga Laporan Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat untuk disampaikan kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, KAP yang ditunjuk telah melaksanakan audit secara independen berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). The audit implementation by Public Accounting Firm (KAP) has been implemented effectively. KAP has performed a general audit on the Financial Statement of Bank Riau Kepri. The Audit Result and Management Letter Report has been submitted in timely manner to Bank Riau Kepri that the Publication Reports on the newspapers are never too late to be submitted to Bank Indonesia/Financial Services Authority and Supreme Audit Institution. In performing their duties, the appointed KAP has conducted an audit independently based on the Public Accountant Professional Standards which is prepared by the Institute of Accountants. Berikut daftar akuntan publik yang melakukan jasa audit Bank Riau Kepri selama 5 (lima) tahun terakhir. Here are lists of public accountants who perform the audit services for Bank Riau Kepri for the last 5 (five) years. Tabel Kantor Akuntan Publik, Nama Akuntan, Opini dan Fee Audit Tahun 2013-2017 Table of Public Accountant Firm, Accountant, Opinion and Audit Fee in 2013-2017 Tahun Buku Financial Year Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Akuntan Publik Public Accountant Opini Audit Audit opinion Fee Audit (Rupiah) 2013 Abdi Ichjar, BAP & rekan Abdi Ichjar, BAP & partners Abdi Ichjar, CPA Laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. The financial statements are presented fairly, in all material respects. 550.000.000 2014 Tjahjo, Machdjud Modopuro & rekan Tjahjo, Machdjud Modopuro & partners Drs. Tjahjo Nurwantoro, CPA., CA Laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. The financial statements are presented fairly, in all material respects. 440.000.000 559
  560. Preface Fungsi Audit Eksternal | Fungsi Audit Eksternal Tahun Buku Financial Year Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Akuntan Publik Public Accountant Opini Audit Audit opinion Fee Audit (Rupiah) 2015 Eka Masni, Bustaman & rekan Eka Masni, Bustaman & partners Elviana Ezeddin, CPA Laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. The financial statements are presented fairly, in all material respects. 462.000.000 2016 Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Sriyadi Elly Sugeng & Partners Sriyadi., MM., CPA., BKP Laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. The financial statements are presented fairly, in all material respects. 615.000.000 2017 Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Sriyadi Elly Sugeng & Partners Defa Aulia Farhan, SE., Ak., Laporan keuangan disajikan CA., CPA secara wajar, dalam semua hal yang material. The financial statements are presented fairly, in all material respects. 615.000.000*) *) Termasuk fee untuk audit kepatuhan dan TI *) Including fee for the compliance audit and Technology Information Jasa Lain yang Diberikan Other Services Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Bank Riau Kepri tahun buku 2017 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Selain penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) di atas, Dewan Komisaris berdasarkan hasil rekomendasi Komite Audit juga telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Rekan untuk melaksanakan Audit Kepatuhan & Teknologi Sistem Informasi Bank Riau Kepri tahun 2017. Fee jasa audit sudah termasuk dalam fee audit Laporan Keuangan. 560 In 2017, Bank Riau Kepri has appointed the Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Partners to perform an audit of the financial statements of Bank Riau Kepri for the year 2017 and the year ended on December 31, 2017. Besides the appointment of Public Accounting Firm (KAP), the Board of Commissioners, based on the recommendation result of the Audit Committee, has also appointed the Public Accounting Firm (KAP) Sriyadi Elly Sugeng & Partners in carrying out Compliance Audit & Information Systems Technology of Bank Riau Kepri in 2017. Audit service fee is included in Financial Statements audit fee.
  561. Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) Sharia Business Unit Governance Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta memberikan rasa aman, nyaman dalam transaksi perbankan, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Riau Kepri senantiasa melakukan upaya melalui strategi dan perencanaan yang baik untuk meningkatkan kinerjanya. Bank Riau Kepri senantiasa meningkatkan layanan kepada para nasabah dan stakeholder secara berkesinambungan dengan tetap mengacu kepada prinsip syariah. UUS Bank Riau Kepri selalu berupaya untuk tetap konsisten dalam menerapkan dan meningkatkan implementasi prinsip-prinsip Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) dari tahun ke tahun sesuai ketentuan yang berlaku. In fulfilling the public needs and providing a sense of security and convenience in banking transactions, the Sharia Business Unit (UUS) of Bank Riau Kepri tries to makes efforts through good strategy and planning to the performance improvement. Bank Riau Kepri strive to improves services to its customers and stakeholders on an ongoing basis refer to sharia principles. UUS Bank Riau Kepri always strives to remain consistent in implementing and improving the implementation of Corporate Governance principles to year on year in accordance with prevailing regulations. Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Riau Kepri berkomitmen dalam melaksanakan GCG di seluruh aspek yang dimiliki dengan berlandaskan pada 5 prinsip dasar Good Corporate Governance. Dalam pelaksanaan GCG, perlu dilakukan check and balance, menghindari benturan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas serta meningkatkan perlindungan bagi kepentingan stakeholders khususnya nasabah pemilik dana dan pemegang saham minoritas. By referring to Bank Indonesia Regulation no. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, Sharia Business Unit (UUS) of Bank Riau Kepri is committed to implement GCG in all owned aspects based on 5 basic principles of Good Corporate Governance. In the implementation of GCG, it is necessary to do check and balance, avoid conflicts of interest in the implementation of duties and improve protection for the interests of stakeholders, especially fund owners and minority shareholders customer. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Dalam menjalankan usaha UUS, Bank Riau Kepri diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang merupakan dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan prinsip syariah. Seluruh produk dana, pembiayaan dan jasa UUS Bank Riau Kepri harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk sesuai dengan ketentuan prinsip syariah. In performing the business of Sharia Business Unit, Bank Riau Kepri is supervised by the Sharia Supervisory Board (DPS) which is a board who is in charge of providing advice and suggestion to the Board of Directors and monitoring the activities of Sharia Business Unit (UUS) in accordance with the sharia principles. The entire funds product, financing and service products of UUS Bank Riau Kepri may be approved by DPS to ensure conformity and compliance of products in accordance with the provisions of sharia principles. 561
  562. Preface Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | Sharia Business Unit Governance Jumlah dan Komposisi Dewan Pengawas Syariah Number and Composition of Sharia Supervisory Board Sebagaimana tertuang dalam berita acara RUPSLB Bank Riau Kepri, memutuskan memperpanjang masa tugas Dewan Pengawas Syariah untuk 4 (empat) tahun ke depan terhitung mulai tanggal 13 Februari 2017 sampai dengan 13 Februari 2021. Sehingga pada tahun 2017, komposisi DPS Bank Riau Kepri terdiri dari 1 (satu) orang ketua Dewan Pengawas Syariah dan 1 (satu) orang anggota Dewan Pengawas Syariah. As stated in the minutes of meeting of the EGMS of Bank Riau Kepri decided to extend the tenure of the Sharia Supervisory Board for the next 4 (four) years starting from February 13, 2017 to February 13, 2021. Then in 2017, DPS composition of Bank Riau Kepri consisting of 1 (one) Chairman of the Sharia Supervisory Board and 1 (one) member of the Sharia Supervisory Board. Tabel Komposisi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2017 Table of Composition of Sharia Supervisory Board in 2017 Surat Rekomendasi DSN-MUI Recommendation Letter of DSN-MUI Surat Keputusan Bank Indonesia Decree of Bank Indonesia Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis 1 Dr. H. Suryan Al Jamrah,MA Ketua Chairman SK Direksi PT. Bank Riau Kepri No.23/ KEPDIR/2013 Decree Letter of the Board of Directors PT. Bank Riau Kepri No.23/ KEPDIR/2013 Surat No. U-400/ DSN-MUI/XI/2011 Letter No. U-400/DSN-MUI/ XI/2011 Surat No. 15/5/ DPbS/PAdBS/Pbr Letter No. 15/5/ DPbS/PAdBS/Pbr 2 Drs. KH. Tengku Zulkarnain, MA Anggota Member SK Direksi PT. Bank Riau Kepri No.23/ KEPDIR/2013 Decree Letter of the Board of Directors of PT. Bank Riau Kepri No.23/ KEPDIR/2013 Surat No. U-400/ DSN-MUI/XI/2011 Letter No. U-400/DSN-MUI/ XI/2011 Surat No. 15/5/ DPbS/PAdBS/Pbr Letter No. 15/5/ DPbS/PAdBS/Pbr No Masa Jabatan Terms of Office 2017-2021 Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board Profil ringkas Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah dijelaskan pada bab Profil Dewan Pengawas Syariah dalam laporan tahunan ini. The short brief profile of Sharia Supervisory Board (DPS) has been described in the Sharia Supervisory Board Profile Chapter in this annual report. Independensi Dewan Pengawas Syariah Independence of Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri berasal dari pihak independen dan tidak ada hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun 562 Sharia Supervisory Board of Bank Riau Kepri came from independent parties and does not have family relationship up to the second degree, either in horizontal
  563. ke samping dan juga hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali , Direksi, dan anggota Dewan Komisaris. DPS Bank Riau Kepri tidak memiliki rangkap jabatan sebagai konsultan/DPS/ Direksi di Lembaga Keuangan Syariah lainnya, sehingga dapat menjadi tolak ukur bahwa DPS akan bertugas lebih efektif dan independent dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan bisnis perbankan syariah Bank Riau Kepri. or vertical as well as financial relationship with Controlling Shareholders, the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. DPS of Bank Riau Kepri does not have dual position as consultant/ DPS/the Board of Directors in other Sharia Financial Institutions, that shall be a benchmark that DPS will be more effective and independent in supervising the sharia banking business activities of Bank Riau Kepri. Aspek Independensi Independence Aspects Dr. H. Suryan Al Jamrah,MA Drs. KH. Tengku Zulkarnain, MA Tidak memiliki hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Do not have any family relationship with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders √ √ Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Do not have financial relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors and Shareholders √ √ Tidak memiliki Rangkap Jabatan baik sebagai konsultan, anggota Direksi maupun sebagai anggota DPS. Do not have dual position either as consultant, member of Board of Directors or as member of DPS. √ √ Rangkap Jabatan Dual Position Berdasarkan ketentuan PBI No.11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah pasal 11 ayat 3, anggota DPS dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain. Sampai dengan tahun 2017, hanya terdapat 1 (satu) rangkap jabatan yang dijabat oleh anggota DPS, sebagaimana tabel berikut: No Nama Name Based on the regulations of PBI No.11/1/PBI/2009 regarding Sharia Business Unit Article 11 paragraph 3, members of DPS may have dual position serve as members of DPS at most on 4 (four) Sharia financial institutions. As of 2017, there is only 1 (one) dual positions held by DPS members, as shown in the following table Jabatan Position Rangkap Jabatan Dual Position 1 Dr. H. Suryan Al Jamrah,MA Ketua Chairman Tidak ada None 2 Drs. KH. Tengku Zulkarnain, MA Anggota Member DPS Trihamas Finance Syariah Jakarta DPS Trihamas Finance Sharia Jakarta 563
  564. Preface Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | Sharia Business Unit Governance Pedoman Kerja Dewan Pengawas Syariah Work Manual of Sharia Supervisory Board Bank Riau Kepri telah menerbitkan SK Direksi Nomor 09/KEPDIR/2014 tanggal 11 Maret 2014 Tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri yang dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Adapun muatan pedoman kerja DPS sebagai berikut. Bank Riau Kepri has issued Decree of the Board of Directors Number 09/KEPDIR/2014 dated March 11, 2014 regarding the Company Manual Book(BPP) of Sharia Supervisory Board of Bank Riau Kepri as the guidance in carrying out its duties and responsibilities. The content of DPS work manual are as follow: Muatan Pedoman Kerja Dewan Pengawas Syariah Work Manual Contain of Sharia Supervisory Board Bab I Chapter I Berisi mengenai pendahuluan dan latar belakang penyusunan, dasar hukum, serta pengertian-pengertian. Contains the introduction and background of the drafting, legal basis, and notions Bab II Chapter II Berisi uraian mengenai DPS secara kelembagaan, menyangkut ketentuan mengenai kedudukan DPS, persyaratan anggota DPS, tugas dan tanggung jawab DPS, mekanisme penetapan anggota DPS, jumlah dan perangkapan keanggotaan DPS, rapat DPS, masa jabatan DPS, serta hak dan fasilitas anggota DPS dan ketentuan lainnya. Contains explanation of DPS on institutionally, concerning the provisions on the position of DPS, the DPS members requirements, duties and responsibilities of DPS, the determination of members of DPS, the number and dual membership of DPS, DPS meetings, term office of DPS, and the rights and facilities of DPS members and other provisions . Bab III Chapter III Pedoman pengawasan dan tata cara pelaporan DPS, berisi tentang mekanisme pelaksanaan pengawasan DPS terhadap proses pengembangan produk baru dan terhadap kegiatan Unit Usaha Syariah serta tata cara pelaporan DPS. DPS supervisory and reporting manual, containing the mechanisms for the supervision implementation of DPS on new product development processes and into the activities of Sharia Business Unit and DPS reporting procedures. Bab IV Chapter IV Objek material pengawasan DPS, berisi materi-materi bermuatan syariah dalam seluruh kegiatan operasional termasuk produk dan jasa Unit Usaha Syariah dengan berpedoman kepada fatwa DSN-MUI dan sesuai prinsip-prinsip umum syariah. DPS supervisory material objects, containing sharia-compliant materials in all operational activities including products and services of Sharia Business Unit based on DSN-MUI fatwa and in accordance with general principles of sharia. Bab V Chapter V Lampiran-lampiran. Attachments. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory Board 564 DPS bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direktur Utama serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Ruang lingkup pengawasan DPS terhadap UUS meliputi: DPS duties and responsible in giving advise and suggestion to the President Director and monitoring the UUS activities in accordance with Sharia Principles. The scope of DPS supervision on UUS includes: 1. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh UUS; 1. Assessing and ensuring the compliance with Sharia principles on operational and product manual issued by UUS;
  565. 2 . Mengawasi proses pengembangan produk baru UUS sejak awal sampai dengan dikeluarkannya produk tersebut; 2. Oversee the process of new UUS product development from the beginning until the release of the product; 3. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/ atau pembiayaan yang direstrukturisasi; 3. Providing sharia opinion on new products and/or restructured financing; 4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk UUS yang belum ada fatwanya; 4. Asking for suggestions to the National Sharia Council for new UUS products that have no fatwa yet; 5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; dan 5. Conduct a periodical review of Sharia principles on the mechanisms of completion of fund collection and distribution of funds and Bank services; and; 6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka pelaksanaan tugasnya. 6. Request data and information related to aspects of UUS sharia working units in order to implement of their duties. Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas Syariah Duties Implementation Report of Sharia Supervisory Board Sepanjang tahun 2017 DPS telah merealisasikan program kerja antara lain: As of 2017, DPS has realized working programs, among others are: 1. Dalam hal menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh UUS, DPS telah mengeluarkan pernyataan atas ketaatan UUS Bank Riau Kepri terhadap pelaksanaan prinsip syariah untuk laporan keuangan tahun buku 2017. Pernyataan ini dilampirkan di Laporan Aktifitas DPS yang dilaporkan per semester pada tahun 2017 1. In terms of assessing and ensuring compliance with Sharia principles on operational and products manual issued by UUS, DPS has released a statement on the compliance of UUS of Bank Riau Kepri to the implementation of sharia principles for the financial statements for the financial year of 2017. This Statement is attached to DPS Activities report that submitted per semester in 2017 2. Dalam hal mengawasi proses pengembangan produk baru UUS sejak awal sampai dengan dikeluarkannya produk dan memberikan opini syariah dari pengeluaran produk, DPS telah ikut mengawasi selama proses pembuatan produk baru UUS dengan mengadakan rapat koordinasi antara Divisi Syariah dan Kantor Cabang Syariah 2. In terms of overseeing the process of developing new UUS products since the beginning to the release of the products and providing sharia opinion of product expenditures, DPS has participated overseeing during the process of manufacturing new UUS products by holding a coordination meeting between the Sharia Division and the Sharia Branch Office 3. Dalam hal meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka pelaksanaan tugasnya, UUS Bank Riau Kepri telah memenuhi semua permintaan data yang diminta oleh DPS, baik pada saat proses audit yang rutin ataupun permintaan yang bersifat insidentil 3. In terms of requesting data and information related to sharia aspects of the UUS working unit in the context of the performance of its duties, UUS of Bank Riau Kepri has met the entire data demand requested by DPS, either during periodic audit process or incidental request 4. Sesuai dengan ketentuan PBI No. 11/10/PBI/2009 tanggal 19 Maret 2009 perihal Unit Usaha Syariah, DPS Bank Riau Kepri telah memberikan opini/ pendapat yang disampaikan dalam bentuk opini dan 4. In accordance with the provisions of PBI No. 11/10/PBI/2009 dated March 19, 2009 regarding Sharia Business Unit, DPS of Bank Riau Kepri has provided opinion submitted in the form of opinion 565
  566. Preface Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | Sharia Business Unit Governance Surat Keterangan Dewan Pengawas Syariah, antara lain: and Certificate of Sharia Supervisory Board, among others: - Opini Nomor 01/DPS-BRKS/2017 tanggal 20 April 2017 tentang Kebijakan dan Pedoman Pembiayaan Sindikasi PT Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah - Opinion Number 01/DPS-BRKS/2017 dated April 20, 2017 regarding Syndicated Financing Manual and Policy of PT Bank Riau Kepri for Sharia Business Unit - Opini Nomor 02/DPS-BRKS/II/2017 tanggal 4 Mei 2017 tentang Usulan keikutsertaan Unit Usaha Syariah Bank Riau Kepri dalam pemberian Pembiayaan sindikasi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). - Opinion No. 02/DPS-BRKS/II/2017 dated May 4, 2017 regarding the Proposed Subscription of Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri in granting syndicated Financing to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 5. Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS Semester I dan II tahun 2017 secara tepat waktu ke Otoritas Jasa Keuangan 5. Submitting DPS Supervision Results Report on 1st and 2nd Semester in 2017 timely to the Financial Services Authority 6. Melakukan rapat reguler dan non regular untuk membahas mengenai produk baru, pedoman operasional, model pembiayaan, usulan pembiayaan dan lain sebagainya, serta rapat konsultasi terkait pembiayaan 6. Performing regular and non-regular meetings in discussing the new products, operational manual, financing models, financing proposals and more, and consultation meetings related to the financing 7. Menghadiri Workshop Ijtima’ Sanawi SeIndonesia (Annual Meeting) DPS tahun 2017 yang diselenggarakan oleh DSN MUI dan OJK. 7. Attending the Workshop on Ijtima ‘Sanawi SeIndonesia (Annual Meeting) of DPS in 2017 held by DSN MUI and FSA Rapat Dewan Pengawas Syariah Meeting of Sharia Supervisory Board DPS Bank Riau Kepri telah menyelenggarakan beberapa rapat terkait dengan pembahasan pengembangan produk, pengeluaran opini syariah, jasa Bank, operasional Bank dan lain-lainnya yang berhubungan dengan aspek syariah. Selama tahun 2017 DPS Bank Riau Kepri telah mengikuti rapat intern UUS Bank Riau Kepri dan Rapat ekstern dengan Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) sebanyak 15 (lima belas) kali, sebagaimana tabel berikut. DPS of Bank Riau Kepri has held several meetings related to the discussion of product development, sharia opinion expenditure, Bank services, Bank operations and others related to sharia aspects. As of 2017, DPS of Bank Riau Kepri has attended internal meeting of UUS Bank Riau Kepri and External Meeting with National Sharia Board (DSN-MUI) at 15 (fifteen) times, as the following table: Tingkat Kehadiran Attendance Level Nama Name 566 Total Kehadiran Total Attendance Rapat Intern dengan Bank Riau Kepri Internal Meeting with Bank Riau Kepri Rapat Ekstern dengan DSN-MUI External meeting with DSN-MUI Dr. H. Suryan Al Jamrah 12 1 13 Drs. KH. Tengku Zulkarnain,MA 2 0 2
  567. Agenda Rapat Dewan Pengawas selama tahun 2017 Meeting Agenda of the Supervisory Board as of 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tanggal Date Aktivitas DPS DPS Activities Keterangan Information 20 Maret 2017 Rapat pembahasan laporan GCG Syariah tahun laporan 2016 Ketua DPS March 20 , 2017 Meeting of Sharia GCG report for the financial report of 2016 discussion DPS Head 20-Apr-17 Rapat Membahas Kebijakan Pembiayaan Sindikasi Ketua DPS dan Tim Divisi Syariah April 20, 2017 Discussing Meeting of Syndicated Financing Policy DPS Head and Sharia Division Team 26-Apr-17 Rapat Rutin DPS Ketua DPS dan Tim Divisi Syariah April 26, 2017 DPS Regular Meeting DPS Head and Sharia Division Team 4 Mei 2017 Rapat membahas Pemberian Pembiayaan Sindikasi kepada PT. PLN Ketua DPS dan Tim Divisi Syariah May 4, 2017 Discussing Meeting of Syndicated Financing to PT. PLN DPS Head and Sharia Division Team 8 Juni 2017 Rapat Rencana Pengembangan Produk Pembiayaan Ketua DPS dan Tim Divisi Syariah June 8, 2017 Meeting of Financing Product Development Plan DPS Head and Sharia Division Team 19 Juli 2017 Rapat Pembahasan Jadwal Pengawasan DPS Ketua DPS dan Tim Divisi Syariah July 19, 2017 Meeting of DPS Monitoring Schedule Discussion DPS Head and Sharia Division Team 24 Juli 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Tanjung Balai Karimun Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah July 24, 2017 Discussing Meeting of DPS Audit results to Tanjung Balai Karimun Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 26 Juli 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Cabang Syariah Tanjung Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah July 26, 2017 Discussing Meeting of DPS Audit results to Tanjung Sharia Branch. DPS Head and Sharia Division Team 28 Juli 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Batam Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah July 28, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Batam Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 1 Agustus 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Tembilahan Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah August 1, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Tembilahan Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 3 Agustus 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Talukkuantan Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah August 3, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Talukkuantan Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 567
  568. Preface Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | Sharia Business Unit Governance 12 13 14 15 7 Agustus 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Pasir Ketua DPS dan Staff Divisi Syariah August 7, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Pasir Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 8 Agustus 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Capem Syariah Duri Anggota DPS dan Staff Divisi Syariah August 8, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Duri Sharia Sub-Branch DPS Head and Sharia Division Team 11 Agustus 2017 Rapat membahas hasil Pemeriksaan DPS ke Cabang Syariah Pekanbaru Anggota DPS dan Staff Divisi Syariah August 11, 2017 Discussing Meeting DPS Audit results to Pekanbaru Sharia Branch DPS Head and Sharia Division Team 2-3 November 2017 Ijtima’ Sanawi DPS se-Indonesia Ketua DPS November 2-3, 2017 Ijtima’ Sanawi DPS throughout Indonesia DPS Head Remunerasi dan Fasilitas Dewan Pengawas Syariah Remuneration and Facilities of Sharia Supervisory Board Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi DPS adalah sebagai berikut: Remuneration packages/policies and other facilities for DPS are as follows: 1. Paket remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya 1. Remuneration package is income in the form of financial (non-natura), including salary, benefits, compensation in the form of shares, bonuses and other forms of remuneration 2. Fasilitas lain yang dimaksud adalah fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. 2. Other facilities are facilities which are received not in financial (natura), including housing, transportation, health insurance, telecommunications, and other facilities, which may be owned or may not be owned. Berikut tabel Remunerasi dan Fasilitas lainnya DPS Bank Riau Kepri : Here is the table of Remuneration and other facilities of DPS of Bank Riau Kepri: No 568 Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Type of Remuneration & other facilities Jumlah diterima dalam 1 (satu) tahun Total received in 1 (one) year Orang People Rp Juta Rp Million 1 Remunerasi Remuneration 2 463,46 2 Fasilitas lainnya : Other facilities: - -
  569. No Jumlah diterima dalam 1 (satu) tahun Total received in 1 (one) year Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Type of Remuneration & other facilities Orang People Rp Juta Rp Million a.Yang dapat dimiliki May be owned - - b.Yang tidak dapat dimiliki May not be owned - - TOTAL 463.46 Jumlah anggota DPS Bank Riau Kepri yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini : The number of DPS of Bank Riau Kepri members that receive remuneration within one year are grouped in the range of income level, as the table below: Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun Remuneration Number *) per person in 1 year Jumlah Dewan Pengawas Syariah Number of Sharia Supervisory Board Di atas Rp. 2 miliar More than Rp. 2 Billion - Di atas Rp. 1 miliar s.d Rp. 2 miliar More than Rp. 1 billion to Rp. 2 billion - Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun Remuneration Number *) per person in 1 year Jumlah Dewan Pengawas Syariah Number of Sharia Supervisory Board Di atas Rp. 500 juta s.d Rp. 1 miliar More than Rp. 500 million to 1 billion - Rp500 juta ke bawah Less than Rp500 million 2 *) Yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) * Accepted in for of financial (non-natura) Jumlah Penyimpangan Internal Fraud Pada tahun 2017 tidak terdapat internal fraud yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi maupun pegawai terkait dengan proses kerja dan/atau kegiatan operasional UUS yang mempengaruhi kondisi keuangan UUS secara signifikan. Bank Riau Kepri secara konsisten berupaya untuk menerapkan kebijakan anti fraud sekaligus soialisasi terhadap kebijakan tersebut yang dilakukan secara berkelanjutan pada UUS Bank Riau Kepri. In 2017, there is no internal fraud which is committed by the Board of Commissioners, the Board of Directors or any employees related to working processes and/ or operational activities of UUS that affect to the financial condition of UUS significantly. Bank Riau Kepri strives to implement anti-fraud policy consistently and socialization on the policy which is continuously performed on UUS of Bank Riau Kepri. 569
  570. Preface Tata Kelola Unit Usaha Syariah (UUS) | Sharia Business Unit Governance Permasalahan Hukum yang Terjadi Legal Issues Sepanjang tahun 2017, Permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi UUS Bank Riau Kepri dan telah diajukan melalui proses hukum, sebagaimana tabel berikut: As of 2017, the civil and criminal legal issues which are encountered by UUS of Bank Riau Kepri and have been filed through legal process, as the following table: Jumlah Number Permasalahan Hukum Legal Issues Perdata Civil Pidana Criminal Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Completed (already have a legally enforceable) - - Dalam proses penyelesaian Under settlement process 2 2 Total 2 2 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya Non-Halal Income and Its Utilization Pendapatan non halal yang dimaksud adalah pendapatan yang didapatkan dari usaha berbasis bunga (ribawi) atau bertentangan dengan prinsip syariah. Contoh dari pendapatan ini adalah pendapatan bunga dari penempatan dana antar Bank pada Bank Konvensional. The non-halal income is income which is derived from interest-based business (ribawi) or contrary to the sharia principles. An example of this income is interest income from interbank fund placements to the Conventional Banks. Selama tahun 2017 Unit Usaha Syariah Bank Riau Kepri tidak memiliki pendapatan dari pendapatan non halal sebagaimana dimaksud di atas. As of 2017, the Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri has no income from the non-halal as mentioned above. Penggunaan Konsultan atau Penasehat Use of Consultant or Advisor Pada tahun 2017 Unit Usaha Syariah Bank Riau Kepri menggunakan jasa Konsultan sebagaimana tabel berikut : No 1 570 Nama Konsultan/ Vendor Vendor PT Batasa Taskia Tujuan Purpose Jasa Konsultan Consultant Service In 2017, the Sharia Business Unit of Bank Riau Kepri is using Consultant services as the following table: Ruang Lingkup Kerja Scope of Work Keterangan Information Pekerjaan Jasa Konsultansi Pembuatan Kajian Telah Selesai dan Pendamping Spin Off UUS BPD Riau Kepri Completed Consultancy Service Work on Review and Spin Off Assistance of UUS of BPD Riau Kepri
  571. Kode Etik Perusahaan Code of Conduct Pedoman Etika Perusahaan Code of Conduct Manual Bank Riau Kepri menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) Bank Riau Kepri. Implementasi nilainilai budaya Bank dan kode etik perilaku insan bank yang diiringi dengan adanya komitmen bersama diharapkan akan membawa Bank terus maju, berkembang dan unggul sesuai dengan visi dan misi yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi Bank dan sekaligus memenuhi tuntutan pengelolaan Bank yang baik sesuai dengan penerapan tata kelola yang baik. Bank Riau Kepri is fully aware that a good relationship with stakeholders and increases Shareholders value in the long term may only be achieved through the integrity of the business in every business activity of the Company as stated in Compliance Code of Conduct of Bank Riau Kepri. The implementation of cultural values and code of conduct of the personnel behavior of the bank which is accompanied by a joint commitment is expected to bring the Bank continues to grow, develop and excellent in accordance with the vision and mission that gives add values to the Bank at the end and meet the demand of good Bank management which is in accordance with the good governance application. Pokok-Pokok Kode Etik Code of Conduct Principals Dalam mendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank Riau Kepri mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi kode etik kepatuhan. Kode etik kepatuhan adalah serangkaian nilai/etika yang merupakan bentuk kontinuitas komitmen nyata seluruh Insan Bank dalam mencapai tataran tertinggi dalam berbisnis. In supporting the implementation of good corporate governance, Bank Riau Kepri try in applying the best ethical standards in carrying out its business activities in accordance with its vision, mission and culture through the implementation of compliance code of conduct. The Compliance Code of Conduct is a set of values/ethics which is a form of real commitment continuity of the entire of Bank’s personnel in achieving the highest level in business. Kode etik kepatuhan berisikan komitmen Bank Riau Kepri kepada berbagai pihak yang berkepentingan sebagai perwujudan dari etika bisnis dan etika kerja bagi Insan Bank Riau Kepri. Pedoman ini memuat nilai-nilai dan prinsip kepatuhan termasuk di dalamnya aturan terkait standar perilaku serta pengaturan mengenai pelanggaran terhadap kode etik kepatuhan tersebut. Compliance Code of Conduct contains the commitment of Bank Riau Kepri to various interested parties as manifestation of business and work ethics for the personnel of Bank Riau Kepri. These manual contain the values and principles of compliance including rules regarding standards of conduct and arrangements regarding violations into compliance code of conducts. Secara garis besar muatan kode etik kepatuhan Bank Riau Kepri meliputi: Generally, the content of compliance code of conducts of Bank Riau Kepri are include: 571
  572. Preface Kode Etik Perusahaan | Code of Conduct KodeEtik Kepatuhan Bank Riau Kepri Compliance Code of Conduct of Bank Riau Kepri 01 Nilai-Nilai Dasar Basic Values 02 Prisnsip Etika Bisnis Business Ethic Principles 03 Prinsip Etika Kerja Work Ethic Principles Nilai-Nilai Dasar Basic Values Nilai-nilai dasar kode etik kepatuhan Bank adalah : The basic values of Compliance Code of Conduct of the Bank are: 1. Integrity (Integritas) 1.Integrity Berperilaku terpuji, berkomitmen dan konsisten dalam menjalankan setiap kebijakan sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Synergy (Sinergi) Membangun, memelihara dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan Stakeholders secara harmonis untuk hasil yang terbaik. 3. Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan) Memahami, memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan baik Internal maupun eksternal sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. 4. Profesionalism (Profesionalisme) Memiliki kompetensi, bekerja efektif dan efisien serta bertanggungjawab untuk mencapai hasil yang terbaik. 5. Excellence (Unggul) Melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara berkesinambungan guna memberikan hasil yang terbaik bagi Stakeholders. 572 Well-behave, committed and consistent in performing every policy as a manifestation of faith and piety to God Almighty. 2.Synergy Build up, maintaining and enhancing relationships with the Stakeholders harmoniously for the best results. 3. Customer Focus Understanding, complying and satisfying the needs of both Internal and external customer in accordance with the prevailing service standards. 4.Profesionalism Having competencies, work effectively and efficiently and responsible for achieving the best results. 5.Excellence Improvements and completion simultaneously to provide the best results for the Stakeholders.
  573. Prinsip Etika Bisnis Business Ethical Principals 1 . Kami Sajikan Mutu Kegiatan Operasional Bank dituntut untuk melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari yang harus senantiasa berfokus pada mutu dengan kata lain adalah, setiap Insan Bank senantiasa memenuhi kebutuhan dan harapan para Stakeholders. 2. Kami Bekerja Profesional 1. We Serve Quality Operational Activities of the Bank are required in performing daily activities that should focus on quality, in other words, each personnel of the Bank are always meet the needs and expectation of the Stakeholders. 2. We Work Professionally Dalam setiap aktivitas operasional Bank, setiap Insan Bank dituntut untuk mengerti hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya. Setiap Insan Bank wajib melayani setiap nasabah secara profesional dengan sikap sopan, ramah dan wajar. Harus tanggap dan berusaha memahami kebutuhan serta mencarikan alternatif solusi atas masalah nasabah dengan sebaik-baiknya dan dengan tetap memperhatikan kepentingan Bank. In every operational activity of the Bank, each personnel of the Bank are required to understand their rights, obligations, authorities and responsibilities. Each personnel of the Bank may serve every customer professionally with polite, friendly and proper manner. They should be responsive and try to understand the needs and find a solution alternative for the customer’s problems as well as possible and with paying attention for the benefit of the Bank. Ketepatan dan efisiensi waktu pelayanan adalah faktor yang mendukung layanan yang berkualitas. The accuracy and efficiency of service time are the factors that support the quality services. 3. Kami Bertekad Mewujudkan GCG Good Corporate Governance merupakan tata kelola Bank yang baik dalam rangka memberikan nilai yang terbaik bagi para Stakeholders. Di dalamnya terkandung 5 (lima) prinsip yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness (T-A-R-I-F). Setiap Insan Bank dalam melakukan aktivitas sehari-hari senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance. Dengan melaksanakan prinsip-prinsip tersebut diharapkan akan terjadi proses check and balance. 4. Kami Menjaga Semangat Kebersamaan Setiap Insan Bank harus menjaga rasa kebersamaan, tidak dipengaruhi oleh ancaman, tindak kekerasan dan berbagai bentuk diskriminasi dan pelecehan yang didasari perbedaan suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, ataupun ketidakmampuan pribadi baik melalui komentar, gurauan dan atau tindakan, begitu pula hubungan antar pegawai dan pengurus Bank tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan masing-masing. 5. Kami Menghargai Peranan dan Prestasi Pegawai Keberhasilan pencapaian kinerja Bank harus dipandang sebagai hasil kerja kolektif seluruh 3. We Decide in Realizing GCG Good Corporate Governance is a good Bank governance in order to provide the best values for the stakeholders. There are 5 (five) principals in GCG, they are Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness (T-A-RI-F). Each personnel of the Bank in daily activities are always prioritize the basic principles of Good Corporate Governance. By performing that principles, it is expected that there will be check and balance process. 4. We Preserve the Spirit of Togetherness Each personnel of the Bank should maintain a sense of togetherness, not affected by threats, acts of violence and various forms of discrimination and harassment based on ethnic, religion, color, gender, age or personal disability either through comments, jokes and or acts, also the relationship between employee and management of the Bank should not be influenced by their respective interests. 5. We Appreciate Roles and Achievements of Employee The successful achievement of the Bank performance should be viewed as collective work of all employee 573
  574. Preface Kode Etik Perusahaan | Code of Conduct pegawai dan unit kerja. Penghargaan harus diberikan kepada pegawai yang berprestasi sesuai dengan kontribusinya kepada Bank. and work unit. Appreciation should be given to the employee who are excellent in accordance with their contribution to the Bank. Prinsip Etika Bisnis Work Ethic Principals 574 Etika kerja merupakan tuntutan etika bagi pengurus dan pegawai Bank dalam menjalankan fungsi dan tugasnya guna mencapai dan mewujudkan visi dan misi Bank, yang terdiri dari : Work ethics is an ethical demand for the management and employee of the Bank in performing their functions and duties to achieve and realize vision and mission of the Bank, which consists of: 1. Setiap Insan Bank dituntut untuk selalu mematuhi ketentuan peraturan dan perUndang-Undang yang berlaku, baik ketentuan eksternal maupun Internal sebagai dasar dalam melakukan tindakan dan mengambil keputusan/kebijakan maupun dalam menjalankan kegiatan operasional Bank; 1. Each personnel of the Bank are required to always comply with the prevailing law and legislation, both external and internal provisions as a basis in taking action, decisions/policies and in running operational activities of the Bank. 2. Segenap Insan Bank harus mencatat data-data dan menyusun laporan kerja yang terkait dengan fungsi dan tanggung jawabnya secara jujur, tepat, benar dan akurat; 2. The entire personnel of the Bank should record the data and preparing work report that is related with functions and responsibilities honestly, properly, correctly and accurately. 3. Seluruh Insan Bank bertanggung jawab atas penggunaan harta benda milik Bank yaitu dapat berupa harta fisik dan non fisik, termasuk semua sarana, prasarana dan perangkat lunak (informasi). Penggunaan untuk tujuan selain untuk kepentingan pekerjaan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dengan izin tertulis terlebih dahulu dari Pemimpin Unit Kerja, dan Pemimpin Unit Kerja yang bersangkutan bertanggungjawab atas izin yang diberikan; 3. The entire personnel of the Bank are responsible for the use of bank property that can be physical and non-physical property, including all facilities, infrastructure and software (information). The use for any purpose besides for the work benefit shall be accountable and with prior written permission from the head of working unit, and the head of working Unit shall be responsible for the permission granted. 4. Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat; 4. Avoiding unfair competition. 5. Seluruh insan Bank tidak memanfaatkan posisi dan wewenangnya untuk melakukan tindakan-tindakan yang diyakini dapat digolongkan sebagai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau tindakan-tindakan lain sejenis yang tergolong atau mengarah tindakan korporasi yang merugikan seperti fraud, insider trading dan sejenisnya. 5. The entire personnel of the Bank do not take advantage of their position and authority to take actions which is believed that can be classified as Corruption, Collusion and Nepotism or other similar actions that are categorized or lead to adverse corporate actions such as fraud, insider trading and other similar actions. 6. Setiap Insan Bank menjauhi dan menghindari setiap konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan Bank, tidak melakukan hal-hal diantaranya adalah memanfaatkan posisi / jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan pribadi; 6. Each personnel of the Bank personnel avoid and keep off from any conflicts between personal and the Bank interests, not doing things such as taking advantages of their positions/level and authorities for personal benefits.
  575. 7 . Setiap Insan Bank dilarang memberikan data dan informasi nasabah kepada pihak manapun sesuai dengan aturan rahasia Bank dan rahasia jabatan; 7. Each personnel of the Bank are prohibited from giving data and information of the customer to any party in accordance with Bank secrecy and position secrecy rules; 8. Setiap insan Bank dalam menetapkan suatu keputusan atau kebijakan wajib memperhitungkan dampak yang merugikan yang dapat terjadi sebagai akibat dari kebijakan yang ditetapkan, baik yang menimbulkan keresahan ekonomi, sosial dan kerusakan lingkungan; 8. Each personnel of the Bank in assigning decision or policy may considering the adverse impacts that may occur as a result of the stipulated policy, whether it causes economic, social and environmental damage; 9. Setiap insan Bank dilarang menerima imbalan, hadiah atau cindera mata atau sesuatu barang atau sesuatu benda dalam bentuk apapun dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri atau keluarganya; 9. Each personnel of the Bank are prohibited from receiving any rewards, gifts or souvenirs or any goods in order to enrich themselves or their families; 10. Setiap insan Bank tidak melakukan perbuatan tercela, seperti berjudi, mabuk, perbuatan asusila, menggunakan psikotropika, berhutang diluar kemampuan bayarnya; 10. Each personnel of the Bank do not exercise disgraceful acts, such as gambling, drunk, immorality, psychotropic use, owed beyond his/her ability to pay. 11. Insan Bank dalam pekerjaannya harus saling berkomunikasi dan saling berinteraksi serta saling memberikan masukan yang bersifat positif guna terciptanya hubungan yang harmonis dalam setiap tugas dan pekerjaannya; 11. Each personnel of the Bank in their work should communicate, interact and give positive input with each other in order to create a harmonious relationship in every duty and work; 12. Seluruh Insan Bank, harus mengamankan lingkungan kerja termasuk harta, data, dan transaksi perusahaan, tidak melakukan pelanggaran hukum., tidak membocorkan rahasia perusahaan dan tidak melakukan kegiatan yang melanggar norma agama, etika, dan kesusilaan. 12. Each personnel of the Bank, may secure the work environment including assets, data, and transactions of the company, do not violate the law, do not divulge the company secrecy and engage in activities that violate religious, ethical, and morality norms. . Pemberlakuan Kode Etik Code of Conduct Implementation Kode etik kepatuhan berlaku bagi segenap Insan Bank Riau Kepri mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, pegawai dan individu lain yang terkait dengan bisnis Bank Riau Kepri. Keberhasilan penerapan kode etik kepatuhan merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman penerapan kode etik kepatuhan kepada pegawai di lingkungan unit kerja masing masing. Setiap Insan Bank Riau Kepri memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan kode etik kepatuhan dalam aktivitas sehari-hari. The Compliance Code of Conduct applied to the entire personnel of Bank Riau Kepri starting from the Board of Commissioners, the Board of Directors, employees and other individuals who are related with the business of Bank Riau Kepri. The successful implementation of Compliance Code of Conducts is the responsibility from the entire leader within each working unit. Therefore, the entire unit leaders have responsibility in providing comprehension of the implementation of compliance code of conducts to the employee in their respective working units. Each personnel of Bank Riau Kepri has responsibility for the successful implementation of Compliance Code of Conducts in daily activities. 575
  576. Preface Kode Etik Perusahaan | Code of Conduct Penyebarluasan Kode Etik Code of Conducts Dissemination Bank Riau Kepri senantiasa terus mengingatkan kepada segenap Insan Bank Riau Kepri mengenai kode etik kepatuhan melalui pelatihan, sosialisasi dan pelaksanaan induction untuk pegawai baru. Sosialisasi kode etik kepatuhan kepada seluruh jajaran manajemen dan pegawai dilakukan dengan membagikan buku pedoman kode etik kepatuhan. Disamping itu telah dilakukan upaya untuk menyamakan persepsi bagi seluruh pegawai bank disetiap unit kerja dengan melakukan sosialisasi. Bank Riau Kepri continuously to keep reminding the entire personnel of Bank Riau Kepri regarding the Compliance Code of Conducts through training, socialization and induction implementation for new employee. The socialization of Compliance Code of Conducts to all levels of management and employee performed by distributing Compliance Code of Conducts Manual Book. Other than that, some efforts have been made to equate perceptions to the entire employee of the Bank in every working unit by performing socialization. Upaya Penegakan Kode Etik Code of Conducts Enforcement Efforts 576 Dalam pelaksanaannya pengurus dan seluruh pegawai Bank Riau Kepri diharuskan mematuhi kode etik kepatuhan dalam mengelola bisnis berdasarkan azasazas perbankan yang sehat, dan menjaga citra Bank Riau Kepri ditengah-tengah masyarakat serta menjaga lingkungan kerja agar lebih kondusif. Salah satu bentuk implementasi dari penegakan kode etik kepatuhan ini adalah penyampaian Surat Pernyataan Kode Etik Kepatuhan yang disampaikan kepada seluruh pegawai Bank di seluruh jaringan kantor Bank setiap tahunnya untuk ditandatangani dan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya. In the implementation, the entire of management and employee of Bank Riau Kepri are required to comply with the Compliance Code of Conducts in managing business based on soundness banking principles and maintain the image of Bank Riau Kepri among the society and keep working environment to be more conducive. One of implementation from the enforcement of this compliance code of conducts is the submission of Statement Letter of Compliance Code of Conducts that is submitted to the entire employee of the Bank throughout the Bank office network annually to be signed and perform properly. Disamping itu, Bank Riau Kepri memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran kode etik. Pengenaan sanksi terhadap Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik merupakan kewenangan RUPS sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sedangkan pengurus dan pegawai Bank Riau Kepri yang terbukti melakukan pelanggaran dalam tingkatan apapun akan diberikan sanksi disiplin atau sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besides that, Bank Riau Kepri is providing strict and consistent sanctions against violation of the code of conducts. The imposition of sanctions to members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners who violate the code of conducts is the authority of the GMS in accordance with the prevailing regulations. While the management and employee of Bank Riau Kepri who is proven violating in any level will be given disciplinary sanction or other sanction in accordance with the prevailing regulations.
  577. Jenis Sanksi dan Jumlah Pelanggaran Kode Etik Type of Sanctions and Number of Code of Conduct Violations Segala pelanggaran atas Kode Etik akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan dalam Surat Keputusan Direksi No . 93/KEPDIR/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang BPP Kepegawaian Bab 13 Sanksi dan Administratif. Jenis sanksi yang diberikan terhadap pelanggar berupa peringatan tertulis, teguran tertulis, penurunan grade, dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Any violation of Code of Conduct shall be penalized as described in the Board of Directors Decree No. 93/ KEPDIR/2014 dated December 17, 2014 regarding PBPP employment Chapter 13 Sanctions and Administrative. Types of sanctions charge to the violator in the form of written warning, written reprimand, grade demotion, and employment termination(PHK). Selama tahun 2017, terdapat 13 pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Insan Bank Bank Riau Kepri, sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut ini. As of 2017, there are 13 violations of Code of Conducts that is performed by personnel of Bank Riau Kepri as described in the following table. Tabel Jumlah Pelanggaran Kode Etik Tahun 2017 Table of Number of Code of Conduct Violations in 2017 Kategori Category Ringan Light Keterangan Information Jumlah Total Peringatan Pertama First Warning 3 Peringatan Kedua Second Warning - Peringatan Ketiga Third Warning - Sedang Fair - - Berat Heavy Pernyataan Tidak Puas Unsatisfied Statement 2 Demosi Grade Grade Demotion 6 Pemutusan Hubungan Kerja Employment Termination 2 Total 13 577
  578. Preface Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System (WBS) Dalam rangka penyelenggaraan operasional bank yang sehat dan penerapan tata kelola yang baik, seluruh pegawai/pejabat Bank Riau Kepri wajib melaporkan setiap dugaan tindakan penyimpangan yang terjadi di lingkungan Bank. Kebijakan whistleblowing diimplementasikan untuk memberikan dorongan serta kesadaran kepada pegawai dan pejabat Bank Riau Kepri untuk melaporkan fraud yang terjadi. Prosedur dan kebijakan internal Bank Riau Kepri terkait Whistleblowing System (WBS) telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 33/KEPDIR/2016 tentang Pedoman Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran. In order to implement soundness bank operating and Good Corporate Governance, the entire employee/ official of Bank Riau Kepri shall report any fraud that occurred within the Bank environment. Whistleblowing policies are implemented to provide encourages and awareness to the employee of Bank Riau Kepri and officials to report of fraud event. Internal procedures and policies of Bank Riau Kepri related to Whistleblowing System (WBS) have been regulated in Decree of the Board of Directors Number 33/KEPDIR/2016 regarding Reporting System Guideline of Alleged Violation. Pengelolaan WBS The Management of WBS 578 Untuk mengungkap indikasi fraud, Bank menetapkan saluran komunikasi yang efektif yang ditujukan langsung kepada Pengelola WBS. Sesuai kebijakan internal Bank, maka pihak yang ditunjuk untuk mengelola pengaduan saat ini adalah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Dalam melaksanakan fungsinya, pengelola WBS dibantu oleh Pemimpin Divisi Kepatuhan sebagai petugas WBS guna membantu pengelola WBS dalam menjalankan aktivitas harian WBS. To disclose of fraud indications, the Bank stipulated an effective communication channel addressed directly to WBS manager. In accordance with the Bank internal policy, the party who is appointed in managing the complaint is currently Director of Performance and Risk Management. In performing its functions, the management of WBS are assisted by head of Compliance Division as WBS officers in assisting the management of WBS in carrying out WBS daily activities. Untuk mendukung pelaksanaan sistem pelaporan dugaan pelanggaran, petugas WBS bertanggung jawab untuk: In order to support the implementation of the violation reporting system, WBS officers are responsible for: 1. Menerima dan melakukan laporan WBS yang masuk; 1. Accepting and performing the incoming WBS reports; 2. Memeriksa kebenaran disampikan pelapor; yang 2. Verifying the validity of the data/information that submitted by whistleblower; 3. Membantu pengelola WBS dalam menjalankan aktifitas harian WBS; 3. Assisting WBS managers in carrying out WBS daily activities; 4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pengelola WBS dalam rangka pengelolaan WBS; 4. Carrying out the duties and responsibilities provided by WBS managers in the context of WBS management; 5. Mengelola email WBS sesuai perintah dan arahan dari pengelola WBS dalam menerima laporan pengaduan yang masuk; 5. Managing WBS emails as instruction and direction by the WBS manager in accepting incoming complaints reports; 6. Wajib menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan WBS antara lain namun tidak terbatas pada identitas pelapor dan isi laporan yang diterima; 6. Required in maintaining the confidentiality of the entire data and information relating to WBS management activities, among others, but not limited to the reporting party identification and received content reports; 7. Bertanggung jawab langsung kepada pengelola WBS. 7. Directly responsible to the WBS managers data/informasi
  579. Penyampaian Laporan Pelanggaran Submission of Violation Report Dalam penyampaian laporan pelanggaran dan mekanisme tindak lanjut laporan fraud , Bank Riau Kepri menerapkan mekanisme WBS dimana whistleblower dapat menyampaikan pengungkapan kasus fraud melalui saluran atau media yang telah disediakan yaitu melalui surat elektronik dengan alamat: In submitting violation reports and follow-up mechanisms of the fraud report, Bank Riau Kepri applies the WBS mechanism where the whistleblower shall submit the disclosure of fraud cases through channels or media that have been provided through electronic mail by the address: wbs@bankriaukepri.co.id Lingkup laporan dugaan pelanggaran yang akan ditindak lanjuti adalah tindakan yang dapat merugikan Bank yang dilakukan oleh Pegawai Bank, meliputi antara lain: The scope of the alleged violation report which will be followed up is an action that may harm the Bank which is performed by the Employee of the Bank, including: 1. Perbuatan fraud. 1. Fraud action. 2. Penyalahgunaaan dan pemalsuan data dan/ atau dokumen 2. Abuse and forgeries of data and/or documents 3. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi/ golongan atau kepentingan lain di luar Bank 3. Abuse of position for personal interest/group or other interests outside the Bank 4. Menginformasikan/ nasabah dan Bank rahasia 4. To Inform/to disclose the secret of the customer and bank. 5. Penerimaan dan/ atau pemberian gratifikasi yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dan/atau mengakibatkan kerugian Bank. 5. Acceptance and/or gratuity that may affect the decision-making and/or loss of the Bank. 6. Penyelewengan uang/ Kas Bank 6. Money manipulation/Bank Cash 7. Penggelapan Asset dan/ atau inventaris Bank 7. Embezzlement of Assets and/or inventory of the Bank 8. Pemerasan 8. Extortion 9. Perbuatan Asusila. 9. Immoral Actions mengungkapkan 579
  580. Preface Sistem Pelaporan Pelanggaran | Whistle Blowing System (WBS) Mekanisme Pelaksanaan Whistleblowing System Mechanism of Whistleblowing System Implementation Mulai (Pelaporan) Start (Whistleblower) Melaporkan Pelanggaran yang Terjadi Reporting the Occurrence Violation Kelengkapan Dokumen Completeness the document Petugas WBS WBS Officer 1. Terima Laporan 2. Validasi Data Pelapor & Menganalisis laporan 3. Klarifikasi & Konfirmasi kepada Pelapor 1. Report Accepted 2. Whistleblower Data Validation and Analyzing Report 3. Clarfication and confirmation to the whistleblower Selesai Arsip Finished Archieves Tidak No Petugas WBS WBS Officer 1. Menyampaikan Laporan ke Pengelola 2. Berikut Usulan Tindak Lanjut 1.Submitting the report to the management 2. Next follow-up proposal Petugas WBS WBS Officer Terima Hasil Tinjut dari SKAI Follow-up results acceptance from the SKAI Syarat Terpenuhi Requirement Complete wbs@bankriaukepri.co.id Ya Yes Pengelola WBS WBS Management 1.Menerima Laporan & Usulan Tindak Lanjut 2.Sampaikan ke Direksi 1.Receiving the report and follow-up proposal 2. Submitted to the Board of Directors SKAI SKAI 1. Poses Investigasi 2. Pemeriksaan Lebih Mendalam 1. Investigation Process 2. Deeper Inspection 1. Uraian Pelanggaran Sesuai LIngkup Lapran 2. Bukti Tertulis, Dokumentasi/ Indikasi sesuai unsur-unsur sesuai Prinsip Dasar WBS 3. Identitas: Nama,NIK, Unit & No. HP 1. Violation Information in according with the scope of report 2. Written order, Documentation/Indication in accrding with the elements accordance to the WBS principles 3. Identity: Name, NIK, Unit & mobile phone Penanggungjawab WBS PIC of WBS Rapat Direksi/ SIrkulasi Meeting of the board of director/circular 1. Persetujuan Tinjut 2. Penolakan TInjut 3. Keputusan Lainnya 1. Follow-up approval 2. Follow-up refusal 3. Other decision Tidak Setuju Disagree Pelapor Whistleblower 580 Selesai Arsip Finished Archieves
  581. Perlindungan , Penghargaan dan Sanksi Bagi Whistleblower Protection, Awards and Sanctions for Whistleblowers Perlindungan Bagi Pelapor Protection for Whistleblower Dalam melaksanakan WBS dan untuk mendorong keberanian pegawai melaporkan adanya pelanggaran, Bank menetapkan kebijakan perlindungan bagi pelapor berupa: In implementing the Whistleblowing System and encouraging the employee bravery to report a violation, the Bank establishes a safeguard policy for the whistleblower in the form of: 1. Bank memberikan jaminan kerahasiaan identitas dan melindungi pegawai pelapor, 1. The Bank provides guarantees of identity confidentiality and protection the whistleblower, 2. Perlindungan Bank bagi pegawai pelapor meliputi jaminan kerahasiaan identitas, pelapor dan isi laporan serta jaminan keamanan dari perilakuan yang merugikan, seperti pemecatan yag tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, intimidasi, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya maupun adanya catatan yang merugikan dalam file data pribadi pegawai pelapor. 2. Bank protection for whistleblower includes confidentiality of identity, whistleblower and report content as well as security guarantees of harmful behavior, such as Dishonor discharge, demotion, intimidation, harassment or discrimination in all its forms or any adverse records in the file Personal data of whistleblower personnel. Penghargaan Bagi Pelapor Awards for Whistleblowers Bank dapat memberikan penghargaan sesuai dengan kebijakan Bank kepada pelapor, atas terbuktinya laporan dugaan pelanggaran yang mengakibatkan Bank terhindar dari kerugian baik secara materi maupun non materi. Usulan pemberian penghargaan diajukan oleh pengelola WBS kepada Direksi berdasarkan kebijakan Bank yang ada. The Bank may give reward according to the Bank policy to the whistleblower, on the assumption of the alleged violation report that effected the Bank avoidance of material and non-material harm. The award proposal is submitted by the WBS manager to the Board of Directors based on the existing Bank policy. Sanksi Bagi Pelapor Yang Menyampaikan Laporan Palsu Sanctions for Whistleblower that Submitted False Report Bagi pelapor yang mengirimkan laporan/pengaduan palsu atau berupa fitnah yang masuk dalam kategori tindak pidana kejahatan, dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku di Bank serta dapat dilaporkan kepada aparat Penegak Hukum. For the whistleblower that submitted false or slander report/complaint which is filed in the category of criminal offense shall be liable to sanctions in accordance with the prevailing rules and regulations of the Bank and may be reported to law enforcement officials. Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Number of Complaints and Its Follow Up Sampai dengan akhir tahun 2017, tidak terdapat laporan pengaduan pelanggaran dari whistleblower yang memenuhi kriteria untuk ditindaklanjuti. As of 2017, there are no alleged violation report from whistleblowers that meet the criteria for being followedup. 581
  582. Preface Permasalahan Hukum Legal Issues Bank Riau Kepri berupaya mematuhi setiap peraturan yang berlaku dan mengantisipasi setiap tindakan yang berpotensi menimbulkan permasalahan hukum baik bagi Perusahaan , Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh elemen yang ada di Perusahaan. Bank Riau Kepri strives in complying in any prevailing regulations and anticipating any action which has potential in causing legal issues for the Company, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the entire element within the Company. Permasalahan Hukum Bank Riau Kepri Tahun 2017 Legal Issues of Bank Riau Kepri in 2017 Selama tahun 2017 permasalahan hukum yang dihadapi Bank Riau Kepri adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang telah diajukan melalui proses hukum sebagaimana tabel berikut. Permasalahan Hukum Legal Issues Jumlah Total Permasalahan Hubungan Industrial Industrial Relations Issue Perdata Civil Pidana Criminal Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/Upaya Perdamaian) Finished (already have permanent legal power/ Peace Efforts) - 1 - Dalam proses penyelesaian In the process of completion 1 1 8 Total 1 2 8 Dari total 11 (sebelas) permasalahan hukum yang dihadapi Bank, 10 (sepuluh) diantaranya masih dalam proses penyelesaian dan 1 (satu) permasalahan hukum telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, yang terdiri dari 2 (dua) pemasalahan hukum Perdata, 8 (delapan) permasalahan hukum Pidana dan 1 (satu) permasalahan hubungan industrial. Dari beberapa permasalahan hukum tersebut, beberapa diantaranya telah mendapat putusan Pengadilan Negeri setempat, namun Penggugat ataupun Tergugat dalam permasalahan hukum tersebut mengajukan banding ke tingkat yang lebih tinggi. Sampai dengan 31 Desember 2017, proses banding masih berjalan dan belum mendapat kekuatan hukum yang tetap, sebagaimana tabel berikut. 582 As of 2017, legal issues encountered by Bank Riau Kepri is a civil and criminal law issues that have been proposed through legal process as the following table: From the total of 11 (eleven) legal issues encountered by the Bank, 10 (ten) of them are still in the settlement process and 1 (one) legal issue has a permanent legal force, consisting of 2 (two) civil law issues, 8 (eight) Criminal law issues and 1 (one) industrial relations issue. From the several legal issues, some of them have received the decision of the local District Court, but the Claimant or Defendant in the legal issue appealed to a higher level. As of 31 December, 2017, the appeals process is still under way and has not received a permanent legal force, as shown in the following table.
  583. Tabel Permasalahan Hukum Bank Riau Kepri Tahun 2017 Table of Legal Issues of Bank Riau Kepri in 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pokok Perkara /Gugatan Main Case/litigation Status Penyelesaian Settlement Process Pengaruh Terhadap Kondisi Impact to the condition of Bank Riau Gugatan perdata oleh Esdelina (Penggugat) melawan Rieke Kambei (Tergugat 1) dan Bank Riau Kepri Cabang Batam (Turut Tergugat) Telah berkekuatan hukum tetap, dimana putusan majelis hakim adalah menolak gugatan Penggugat Risiko atas jaminan debitur apabila perkara tersebut di kabulkan oleh majelis hakim Civil lawsuit by Esdelina (Plaintiff) against Rieke Kambei (Defendant 1) and Bank Riau Kepri Batam Branch (Co-Defendant) Has a permanent legal force, where the jurisprudence is statement of claim was rejected Risk on debtor's assurance if the case is granted by the court council Gugatan oleh mantan Pegawai Tidak Tetap Supir (Sdr. Muhammad Novian) pada Pengadilan Hubungan Industrial Tanjungpinang Pada PHI Tanjungpinang gugatan Penggugat ditolak oleh majelis hakim. Selanjutnya Penggugat mengajukan Kasasi pada Mahkamah Agung RI Risiko terhadap hak-hak yang akan diterima oleh Penggugat apabila permohonan kasasi ybs di kabulkan oleh majelis hakim MA. Lawsuit by former Non-Permanent Employee Driver (Mr. Muhammad Novian) at Tanjungpinang Industrial Relations Court on statement of claim of PHI of Tanjungpinang was rejected by the court council. Risk on the rights that will be accepted by the Plaintiff if its cassation is granted by the court council of the Supreme Court Hereafter, the Plaintiff has filed the Cassation Saat ini masih dalam proses to the Supreme Court of the Republic of penyidikan pada Kejaksaan Indonesia Negeri Tembilahan Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Investigation by the Tembilahan District Currently, it is still in the Court on the issue regarding credit process of investigation at the distribution of Tembilahan Branch Tembilahan District Court Risk on reputation, credit risk and operational risk Penyelidikan oleh Polda Riau atas pencairan Bank Garansi debitur pada Cabang Dumai Saat ini masih dalam proses penyelidikan pada Polda Riau Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Investigation by Riau District Police on the disbursement of the debtor Guarantee Bank at Dumai Branch Currently, it is still in the process of investigation at Riau regional Police (Polda Riau) Risk on reputation, credit risk and operational risk Penyelidikan oleh Polda Riau atas penyaluran kredit pada Bank Riau Kepri Capem Sorek Saat ini masih dalam proses penyelidikan pada Polda Riau Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Investigation by Riau regional police on credit disbursement at Bank Riau Kepri Sorek Branch Office Currently, it is still in the process of investigation at Riau regional Police (Polda Riau) Risk on reputation, credit risk and operational risk Penyelidikan oleh Polda Riau atas penyaluran kredit pada Bank Riau Kepri Capem Dalu-Dalu Saat ini masih dalam proses penyelidikan pada Polda Riau Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Investigation by Riau District Police on credit distribution at Bank Riau Kepri Dalu-Dalu Branch Office Currently, it is still in the process of investigation at Riau regional Police (Polda Riau) Risk on reputation, credit risk and operational risk Penyelidikan oleh Polda Riau atas penyaluran kredit pada Bank Riau Kepri Capem A. Yani Saat ini masih dalam proses penyelidikan pada Polda Riau Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Investigation by the Riau District Police on credit disbursement at Bank Riau Kepri A. Yani branch Office Currently, it is still in the process of investigation at Riau regional Police (Polda Riau) Risk on reputation, credit risk and operational risk Penyelidikan oleh Polda Riau atas penyaluran Saat ini masih dalam proses kredit pada Bank Riau Kepri Capem Syariah penyelidikan pada Polda Riau Duri Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional 583
  584. Preface Permasalahan Hukum | Legal Issues No 9 10 Pokok Perkara/Gugatan Main Case/litigation Status Penyelesaian Settlement Process Pengaruh Terhadap Kondisi Impact to the condition of Bank Riau Investigation by Riau District Police on credit distribution at Bank Riau Kepri Syariah Duri Branch Office Currently, it is still in the process of investigation at Riau regional Police (Polda Riau) Risk on reputation, credit risk and operational risk Laporan oleh Bank Riau Kepri atas terjadinya dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Tanjung Balai Karimun Saat ini masih dalam proses penyeldikan Polres Tanjung Balai Karimun Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Report by Bank Riau Kepri on the alleged Currently, it is still in the process crime of falsification of document at PT. of investigation at Tanjung Balai Bank Riau Kepri Tanjung Balai Karimun karimun Police Department Branch Risk on reputation, credit risk and operational risk Saat ini masih dalam proses penyeldikan Polsek Mandau Duri Risiko terhadap reputasi, risiko kredit serta risiko operasional Report by Bank Riau Kepri on the alleged Currently, it is still in the process crime of falsification of documents at PT. of investigation at Mandau Duri Bank Riau Kepri Syariah Duri Branch Office Sectoral Police Risk on reputation, credit risk and operational risk Laporan oleh Bank Riau Kepri atas terjadinya dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen pada PT. Bank Riau Kepri Capem Syariah Duri Permasalahan Hukum yang Sedang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi yang Sedang Menjabat Serta Entitas Anak On going Legal Issues Encountered by the Board of Commissioners and the Board of Directors who have served and Subsidiaries Selama tahun 2017, tidak terdapat permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. Sampai dengan laporan ini disusun, Bank Riau Kepri tidak memiliki entitas anak. As of 2017, there are no legal issues encountered by the Board of Commissioners and the Board of Directors who have served. Until this report is prepared, Bank Riau Kepri has no subsidiaries. Pengungkapan Sanksi Administrasi Dari OJK Disclosure of Administrative Sanctions From Financial Services Authority (OJK) 584 Sepanjang tahun 2017, terdapat sanksi administratif berupa pengenaan denda atas kesalahan pelaporan LBU dan SID dari pihak regulator, namun tidak mempengaruhi kelangsungan usaha Bank Riau Kepri. As of 2017, there were administrative sanctions in the form of subject to penalties on reporting errors of LBU and SID from the regulators party, however did not affect to the business continuity of Bank Riau Kepri. Selain itu, sepanjang tahun 2017 tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris. Furthermore, as of 2017, there were no administrative sanctions that is subject to the members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.
  585. Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Company Information and Data Bank Riau Kepri menyadari sebagai perusahaan yang berbasiskan jasa pelayanan serta bentuk kepatuhan terhadap transparansi informasi , Bank Riau Kepri memandang perlu untuk menjalin dan menyediakan akses informasi publik kepada pemangku kepentingan dan masyarakat. Dalam penerapan keterbukaan informasi, Bank Riau Kepri senantiasa memberikan informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu mengenai akses informasi dan data Bank kepada Pemegang Saham dan Stakeholders melalui berbagai media komunikasi seperti website, laporan tahunan (annual report), social media perusahaan, bulletin / media cetak, investor relation, media gathering, dan lain-lain. Bank Riau Kepri realizes as services-based company and the needs to provide and form of compliance into information transparency, Bank Riau Kepri is considering that need to establish and provide public information access to the stakeholders and society. In the implementation of information disclosure, Bank Riau Kepri are always providing the information completely, accurately and timely regarding access to information and data of the Bank to Shareholders and Stakeholders through various communication media such as website, annual report, social medias, bulletin/printed media, investor relation, media gathering, etc. 585
  586. Preface Akses Informasi dan Data Perusahaan | Access to Company Information and Data Media Informasi dan Komunikasi Bank Riau Kepri Information and Communication Media of Bank Riau Kepri Website Website Guna mendukung kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder), Bank Riau Kepri telah menyediakan website resmi perusahaan www.bankriaukepri.co.id yang dapat diakses setiap saat. Hal ini juga dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 tentang website perusahaan serta untuk mewujudkan akses informasi seluas-luasnya kepada publik. Berbagai informasi maupun laporan lainnya yang terdapat dalam website perusahaan Bank Riau Kepri mencakup informasi terkini terkait: Informasi umum terkait perusahaan, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Informasi tata kelola perusahaan, Informasi bagi investor, Informasi bagi masyarakat, Informasi tanggung jawab sosial perusahaan serta Informasi call center. 586 In order to support in accessing information for stakeholders, Bank Riau Kepri has provided the official website of the company www.bankriaukepri.co.id which can be accessed at any time. This is performed to comply the provisions of Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 8/POJK.04/2015 regarding the website and to actualize the widest access of information to the public. Other information and report that is contained in the website of Bank Riau Kepri are include the update information related to: General information related to the company, Financial Statements, Annual Report, Corporate Governance Information, Investor Information, Information to the Community, Corporate Social Responsibility Information and Call Center Information.
  587. Laporan Tahunan Annual Report Bank Riau Kepri secara berkala menerbitkan buku laporan Tahunan (Annual Report) yang nantinya akan dibagikan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya termasuk regulator pengawas diantaranya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Bank Riau Kepri juga berupaya memastikan agar pelaporan dan informasi material yang disajikan telah memenuhi ketentuan yang berlaku seperti ketentuan penyampaian laporan tahunan OJK dan kriteria Annual Report Award. Bank Riau Kepri published the Annual Report regularly which will be distributed to the shareholders and other stakeholders including supervisor regulator such as Bank Indonesia, Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange. Bank Riau Kepri also tries to ensure that the presented reporting and material information meet the applicable requirements such as the submission provision of the annual report of Financial Services Authority (OJK) and Annual Report Award criteria. Sosial Media Social Media Bank Riau Kepri menyadari ditengah perkembangan teknologi yang semakin maju, akses pencarian informasi masyarakat akan semakin meluas dan tidak terbatas pada media konvensional namun juga merambah kepada sosial media terutama dikalangan generasi muda. Oleh karenanya, Bank Riau Kepri menyediakan akun social media yaitu Facebook dan Twitter yang memungkinkan Bank Riau Kepri menyampaikan informasi kegiatan perusahaan maupun menerima saran, kritik dan masukan dari netizen termasuk nasabah. Nama akun sosial media Facebook Bank Riau Kepri dapat diakses di bankriaukepri1 dan twitter @ bankriaukepri1. Bank Riau Kepri realizes in the middle of growing technological developments, that public information searching access will be widespread and unlimited to the conventional medias but also branch out to the social media especially among the younger generation. Therefore, Bank Riau Kepri provides social media account, there are Facebook and Twitter which enables Bank Riau Kepri to submitting information of the company activities and accepting suggestions, critic and feedback from netizen including customer. Facebook Social media account name of Bank Riau Kepri on Facebook can be accessed at bankriaukepri1 and twitter @bankriaukepri1. Bulletin/Media Cetak Bulletin/Printed Media Dalam keterbukaan informasi, Bank Riau Kepri juga menyediakan media cetak berupa majalah internal bernama Majalah bankriaukepri “Perniagaan” yang memuat berbagai aktifitas Bank Riau Kepri yang diterbitkan setiap bulan. Pada tahun 2017, Bank Riau Kepri telah menerbitkan majalah internal sebanyak 12 kali. In the information disclosure, Bank Riau Kepri also providing printed media in the form of internal magazine called “Perniagaan” Bankriaukepri Magazine which is contain various activities of Bank Riau Kepri that monthly published. In 2017, Bank Riau Kepri has published 12 internal magazines. 587
  588. Preface Pengungkapan Aspek Lainnya Disclosure of Other Aspects Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Transparency of Bank Financial and Non-Financial Condition 588 Bank Riau Kepri memiliki komitmen untuk menerapkan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan dalam upaya membangun komunikasi yang terbuka dan kepercayaan dari Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan . Penyusunan dan penyajian transparansi kondisi keuangan dan non keuangan telah disajikan secara lengkap dan tepat waktu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/ POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank yang telah diubah dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016. Bank Riau Kepri is committed to implement transparency of financial and non-financial condition in effort to build open communication and trust from Shareholders and Stakeholders. Preparation and presentation of financial and non-financial condition transparency has been presented fully and timely manner as regulated in Regulation of Financial Services Authority No. 6/POJK.03/2015 regarding Transparency and Publication of Bank Statements that have been amended in the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.03/2016 Kebijakan transparansi produk Bank Riau Kepri juga tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 13/ KEPDIR/2006 tanggal 01 Februari 2006 tentang Kebijakan Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah Bank Riau. Kebijakan prosedur mengenai tata cara pelaksanaan transparansi kondisi keuangan melekat di masing-masing kewajiban pelaporan Bank, seperti laporan LBU, LHBU, Laporan tahunan dan lainnya. Bank Riau Kepri telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia/OJK dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Product Transparency policy of Bank Riau Kepri is also stated in the Decree of the Board of Directors No. 13/ KEPDIR/2006 dated February 1, 2006 regarding Product information transparency policy of the Bank and Customer Data utilization of Bank Riau. The procedure policy regarding the implementation of financial condition transparency is inherent in each of reporting obligations, such as LBU, LHBU, Annual report and other reports. Bank Riau Kepri has performed transparency to financial and non-financial condition to the Stakeholders including publication financial statement report and has submitted the report to related parties such as Bank Indonesia/FSA and Stakeholders in accordance with prevailing provisions. Adapun penerapan mengenai transparansi informasi produk Bank saat ini telah dapat diketahui nasabah melalui berbagai media komunikasi antara lain seperti (1) Website Bank Riau Kepri (www.bankriaukepri.co.id); (2) Brosur/leaflet dan iklan; (3) Pengumuman yang dipasang/disebarkan di jaringan kantor-kantor Cabang Bank; serta (4) Penjelasan lisan dari petugas frontliner Bank. The application on product information transparency of the Bank at present has been known to customers through various communication media such as (1) Website of Bank Riau Kepri (www.bankriaukepri. co.id); (2) Brochures/leaflets and advertisements; (3) Announcement that is posted/distributed at branch offices network; and (4) Oral explanation from the frontliner officer. Salah satu bentuk pengungkapan transparansi kondisi keuangan Bank antara lain sebagai berikut : One form of transparency disclosure of the Bank financial condition are as follows: 1. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih, baik pada Bank maupun pada lembaga keuangan bukan Bank, Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. 1. Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors do not have any shares ownership of 5% (five percent) or more, either Bank or non-Bank financial institutions, Banks and other companies, domiciled in and outside the country.
  589. 2 . Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali Bank. 2. Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors do not have financial and family relationship with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and/or controlling shareholders of the Bank. 3. Bank telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola tahun 2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pihak terkait lainnya sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan disajikan pada Home Page Bank Riau Kepri. 3. The Bank has submitted the 2016 Corporate Governance Implementation Report to the Financial Services Authority and other related parties in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and presented to the Home Page of Bank Riau Kepri’s website. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Funds Provision to the Related Party and Large Exposure Bank sangat berhati-hati dalam melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait, sehingga porsi kredit kepada pihak terkait dalam total kredit yang diberikan Bank relatif sedikit. Bank Riau Kepri telah memiliki kebijakan dan prosedur yang tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dalam bentuk Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan, Standard Operating Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran Direksi. Dalam rangka penyediaan dana, Bank Riau Kepri tidak pernah melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (BMPK) sebagaimana ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. The Bank is beware in providing funding to related party, that the loans portion to related party in total loans provided by the Bank is relatively small. Bank Riau Kepri has written policies and procedures for funds provision to related party and provision of large exposure in the form of Bank Loans Policy (KPB), Manual Book of the Company(BPP) on Loans, Standard Operating Procedure (SOP), Decree, and Circular Letter of Board of Directors. In the framework of funds provision, Bank Riau Kepri never violated the Maximum Crediting Limit (BMPK) for commercial Bank as stipulated by Bank Indonesia/Financial Services Authority. Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK. Untuk pelaksanaan kewajiban laporan, Bank Riau Kepri telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan perihal BMPK. As of 2017, Bank Riau Kepri never violated or exceeded the Maximum Crediting Limit (BMPK). For the implementation of reporting obligations, Bank Riau Kepri has submitted report to the Financial Services Authority periodically regarding Maximum Crediting Limit (BMPK). BMPK Bank Riau Kepri periode Desember 2017 dapat dilihat pada tabel berikut : BMPK of Bank Riau Kepri as of December 2017 can be seen in the following table: 589
  590. Preface Pengungkapan Aspek Lainnya | Disclosure of Other Aspects Batas Maksimum Pemberian Kredit Maximum Crediting Limit Konvensional Conventional Syariah Sharia Nominal (dalam Jutaan Rp) Nominal (in millions of Rupiah) Nominal (dalam Jutaan Rp) Nominal (in millions of Rupiah) 551.426 (1 Peminjam) (1 Borrowing) 689.282 (1 Kelompok Peminjam) (1 Group debtor) Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak terkait maupun debitur individu dan grup di Bank Riau Kepri periode per Desember 2017 : Untuk perhitungan BMPK Syariah masih masuk di dalam perhitungan BMPK Konvensional The calculation of Sharia BMPK is still included in the calculation of the Conventional BMPK - The table below describes the funds provision to related party as well as individual and group debtors at Bank Riau Kepri as of December 2017. Jumlah Total Penyediaan Dana Funds Provision No Keterangan Information Debitur Debtor Nominal (Rupiah) Nominal (Rupiah) 1 Kepada Pihak Terkait Related Party 1 451.076.042 2 Kepada debitur inti: Core Debtor 25 339.392.920.171 a. Individu Individual 17 46.654.555.948 b. Group Group 8 292.738.364.223 Penyimpangan Internal (Internal Fraud) Internal Fraud 590 Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa yang dimaksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan yaitu apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp100.000.000 (Seratus juta rupiah). In accordance with the provisions of Bank Indonesia, the internal fraud is a fraud which is committed by the management, permanent and non-permanent employees (honorary and outsourcing) related to the work process and operational of the Bank activities that affect the Bank financial condition in a significant way, more than Rp100,000,000 (One hundred million rupiah). Sepanjang tahun 2017 terdapat 3 (tiga) penyimpangan internal (internal fraud) yang terjadi di Bank Riau Kepri dengan indikasi kerugian lebih dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. As of 2017, there are 3 (three) internal frauds occurring at Bank Riau Kepri with indications of loss of more than Rp100,000,000 (one hundred million rupiah) and have been reported to the Financial Services Authority.
  591. Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : The number of internal frauds can be seen in the following table: Jumlah Kasus Yang Dilakukan : Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud within 1 year Pengurus Management Pegawai Tetap Permanent Employee Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Empployee Tahun Year 2016 Tahun Year 2017 Tahun Year 2016 Tahun Year 2017 Tahun Year 2016 Tahun Year 2017 Total Fraud Total Fraud - - 1 3 - - Telah diselesaikan Completed - - - - - - Dalam proses penyelesaian di internal Bank In completion process at the internal of the Bank - - - 3 - - Belum diupayakan penyelesaiannya Has not been attempted - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Has been followed up through legal process - - 1 - - - Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Transactions Containing Conflict of Interest Kebijakan, sistem dan prosedur mengenai benturan kepentingan Bank saat ini diatur di dalam kebijakan Direksi mengenai Pedoman Benturan Kepentingan sebagaimana termuat di dalam Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Nomor 56/KEPDIR/2015 tanggal 29 Oktober 2015 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan (Conflict of Interest). Di dalam kebijakan tersebut diatur mengenai bentuk-bentuk benturan kepentingan, pencegahan dan penanganan benturan kepentingan serta sanksi jika terjadi benturan kepentingan. Policies, systems and procedures concerning conflict of interest of the Bank are currently regulated in the Board of Directors policy on Conflict of Interest Guidelines as contained in the Decision of the Board of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Number 56/KEPDIR/2015 dated October 29, 2015 reagarding Guidelines for Handling Conflict of Interest. The policy regulates the forms of conflicts of interest, prevention and handling of conflicts of interest and sanctions in the event of a conflict of interest. Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan sepanjang tahun 2017. There are no reports of any conflict of interest transactions during 2017. 591
  592. Preface Pengungkapan Aspek Lainnya | Disclosure of Other Aspects Kepemilikan Saham dan Shares Option Shares Ownership and Shares Option Bank Riau Kepri merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dibidang perbankan dengan kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Riau, pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pemerintah kota dan kabupaten yang berada di wilayah Riau dan Kepri. Untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak memiliki saham pada Bank Riau Kepri, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Propinsi Riau dan Kepulauan Riau. Bank Riau Kepri is Region-Owned Enterprises that is engaged in banking with shares ownership is by the Government of Riau Province, Riau Islands Province government, municipal governments and districts located which are located in Riau and Riau Islands. For the period as of December 31, 2017, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank have no shares in Bank Riau Kepri, other Banks, Non-Bank Financial Institutions, and other companies which are domiciled both within and outside Riau and Riau Islands. Selama dan dalam periode pelaporan tahun 2017 Bank Riau Kepri tidak memiliki opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. During and in the reporting period 2017, Bank Riau Kepri has no option to purchase shares by members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executive Officers performed through the offering of shares or stock option offering in the framework of the compensation to the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executive Officers of the Bank. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank) Buy Back Shares and Buy Back Bank Bonds 592 Pada tahun 2011 Bank menerbitkan Obligasi I dengan nilai sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah). Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi sampai dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2016. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang Obligasi. In 2011, the Bank issued 1st Bonds amounted to Rp500,000,000,000 (five hundred billion rupiah). The bonds are issued without lofty and within 5 (five) years from the date of issuance until maturity date on July 8, 2016. These bonds are not secured by special collateral, however are secured by all Bank assets, both movable and immovable, whether existing or future, will be collateral for the holders of the bonds. Sampai saat ini Bank belum pernah melakukan buy back shares dan buy back atas obligasi yang diterbitkan oleh Bank. At the present, the Bank has never conducted buy back shares and buy back on bonds issued by Bank.
  593. Pemberian Dana Untuk Kepentingan Sosial Funds Provision for Social Interest Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha perusahaan , Bank Riau Kepri tidak hanya mengedepankan laba, tetapi juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dikemas dalam berbagai aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Bank Riau Kepri. Pelaksanaan kegiatan CSR tersebut menjadi bagian dari program Bank yang merupakan komitmen Bank Riau Kepri dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. In order to maintain the business continuity of the company, Bank Riau Kepri not only prioritizes the profit, but also cares on community social life. Funding for social activities is packed into various activities of Corporate Social Responsibility (CSR) perpformed by Bank Riau Kepri. The implementation of CSR activities is part of the Bank program which is the commitment of Bank Riau Kepri in sustainable economic development. Sepanjang tahun 2017 Bank telah memberikan bantuan dana kepada pihak-pihak yang membutuhkannya dengan total sebesar Rp21.870.203.636 yang terbagi atas Dana Kemitraan dan Dana Bantuan Kemasyarakatan dengan rincian sebagai berikut : As of 2017, the Bank has provided financial support to those who need with total of Rp21,870,203,636 which is divided into Partnership Fund and Community Supporting Fund with details are as follows: 1.Dana Kemitraan Partnership Fund Kegiatan Activities No Nominal (Rupiah) Nominal (Rupiah) 1 Pendidikan Education 2 Kesehatan Health 552.172.500 3 Adat/Budaya/Seni Custom/Culture/Art 138.999.998 4 Sosial Social 7.692.065.409 5 Keagamaan Religious 3.411.430.410 6 Dukungan Operasional Pemerintah Government Operational Support 1.752.949.626 7 Pemuda dan Olahraga Youth and Sport Total 3.226.940.000 183.502.000 16.958.059.943 593
  594. Preface 2 .Dana Bantuan Kemasyarakatan Community Supporting Fund Pengungkapan Aspek Lainnya | Disclosure of Other Aspects Kegiatan Activities No Nominal (Rupiah) Nominal (Rupiah) 1 Ketenagakerjaan Employment 2.343.000.000 2 Pemuda dan Olahraga Youth and Sport 3 Adat/Budaya/Seni Custom/Culture/Art 4 Sosial Budaya Socio-Culture 5 Bantuan Lingkungan Hidup Environmental Supporting 6 Agama Religion 718.275.500 7 Pendidikan Education 286.577.078 8 Kesehatan Health 9 Bencana/Kebencanaan Disaster 323.359.000 746.003.893 92.958.000 500.000 371.645.222 Total Penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas program CSR Perseroan disajikan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam Laporan Tahunan ini dan Laporan Keberlanjutan tahun 2017. 29.825.000 4.912.143.693 Further details of the CSR program activities are presented in the Corporate Social Responsibility (CSR) section of this Annual Report and Sustainability Report 2017. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik Funds Provisions for Political Activities Selama tahun 2017, tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik atau kepada partai politik. 594 As of 2017, there is no funds provisions for political activities or political parties.
  595. 595
  596. Pendahuluan Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview 596
  597. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 597
  598. Pemasaran Marketing Struktur Pengelola Pemasaran Structure of Marketing Management Kebutuhan nasabah terhadap produk dan layanan keuangan yang semakin dinamis serta persaingan antar bank yang semakin ketat mendorong Bank Riau Kepri untuk menajamkan strategi dan program pemasaran dalam ekspansi maupun pengelolaan eksisting . Bank Riau Kepri telah menetapkan Divisi Produk Dana dan Jasa, dan Divisi Treasuri & Internasional yang berada di bawah koordinasi Direktur Dana dan Jasa, dan Divisi Komersial, Divisi Mikro, Kecil dan Menengah, Divisi Konsumer, dan Divisi Syariah di bawah koordinasi Direktur Kredit dan Syariah sebagaimana Surat Keputusan Direksi Nomor 66/KEPDIR/2015 tanggal 30 Desember 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Melalui pengelolaan pemasaran secara khusus diharapkan dapat mendukung keberhasilan kegiatan pemasaran yang mencakup seluruh wilayah kerja Bank. The dynamic customers need for financial products and services and stricter interbank competition force Bank Riau Kepri to sharpen the marketing strategies and programs both in expansion and existing management. Bank Riau Kepri has established Fund and Services Products Division and Treasury & International Division under the coordination of Funding and Services Director, and Commercial Division, and Micro, Small and Medium Business Division, Consumer Division and Sharia Division under the coordination of Credits and Sharia Director pursuant to Decree of the Board of Directors Number 66/KEPDIR/2015 dated December 30, 2015 regarding Organizational Structure and Procedures of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. It is specifically expected to support the success of marketing activities across all Bank Riau Kepri work areas. Strategi Pemasaran Marketing Strategy 598 Bank Riau Kepri berupaya memastikan tercapainya target kinerja di bidang penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga, perolehan fee based income, market share dan pada akhirnya menciptakan kinerja keuangan yang berkelanjutan. Bank Riau Kepri telah menyiapkan beberapa strategi pemasaran berupa langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan untuk memaksimalkan potensi pasar ke depan. Strategi Pemasaran yang diterapkan Bank Riau Kepri meliputi: Bank Riau Kepri tries to ensure the achievement of performance targets in the channeling of loans, collecting the third-party funds, earning the fee-based income, market share and creating sustainable financial performance. Bank Riau Kepri has preparing several marketing strategies into the sustainable creative stages in maximizing future market potential. Marketing Strategy that is applied by Bank Riau Kepri includes: 1. Peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan fee based income melalui pengembangan produk dana dan jasa antara lain : 1. Increasing in the collection of Third Party Funds and fee based income through the development of funds and services products, among others: a) Pengembangan produk tabungan a) Development of savings products b) Pemberian hadiah langsung dan undian tabungan b) Direct prize and savings prize lottery c) Pengembangan pola deposito, seperti : c) Development of interest patterns for time deposit products, such as: bunga untuk produk √ Deposito dengan bunga dibayar dimuka √ Time Deposits with prepaid interest √ Deposito dengan bunga berbunga √ Time Deposits with multiple interest √ Deposito dengan bunga harian √ Time Deposits with daily interest
  599. d )Memasarkan produk Bancassurance, bekerjasama dengan pihak Asuransi dengan model Referensi (bukan produk bank) d) Marketing the Bancassurance products, in collaboration with Insurance party by Reference model (non- banking products) e)Layanan Priority Banking, untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan nasabah prioritas Bank e)Priority Banking Services, to enhance customer satisfaction and trust priority customers f) Virtual Account Non Tunai, penyetoran ke rekening virtual account melalui ATM f)Non-Cash Virtual Account, depositing to virtual account through ATM g)Penambahan biller fasilitas payment pada teller atau e-Channel g) Added biller payment facility on teller or e-Channel h)Kerja sama co-branding dengan bank lain untuk produk e-Banking h)Co-branding collaboration with other banks for e-Banking products i)Implementasi Cash Management System i) Implementation of Cash Management System j) Meningkatkan peran Funding Officer j) Improving the role of Funding Officer k) Menjalin kerjasama dengan Asosiasi & Komunitas tertentu untuk co-branding ATM/Tabungan k) Establishing collaboration with specific Associations & Communities for co-branding ATM/Savings l) Kerjasama penerimaan pembayaran SPP Mahasiswa dengan Universitas dan sekolahsekolah l) Collaboration of payment receipt for Student Tuition fee with the Universities and schools m) Kerjasama dengan instansi vertikal penerimaan setoran gaji (SPAN) m)Collaboration with the vertical institution for salary deposits receipt (SPAN) untuk n) Pengembangan pembayaran MPN G2 melalui EDC n) Development of MPN G2 payment through EDC o) EDC Merchant yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama o) Integrated EDC Merchant with ATM Bersama network 2. Peningkatan dana pemerintah daerah: 2. Increasing in the regional government fund: a) Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Riau dan Kepulauan Riau untuk menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) Keuangan dan aplikasi online SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana kas daerah a) Collaboration with the Provincial Government, Regency of Riau City and Riau Islands in using Regional Management Information System (Simda) of Finance and SP2D online application (Letter of instruction for Fun Disbursement Fund) in order to improve accountability of regional cash fund management. b) Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Riau dan Kepulauan Riau untuk penerimaan pembayaran pajak daerah secara online seperti PBB, BPHTB, Hotel, Restoran, Tempat Hiburan dan Parkir dalam rangka peningkatan setoran pajak daerah b) Collaboration with regency and municipal governments in Riau and Riau Islands for the acceptance of regional tax payments such as Land & building Tax, BPHTB, Hotels, Restaurants, Entertainment Places and Parking by online in order to increase regional tax payment. c)Pengembangan sistem pembayaran PBB online melalui ATM c) Development of Land & Building Tax payment online system through ATM. 3.Penguatan kapabilitas Bank Riau Kepri dalam menyalurkan kredit produktif 3. Strengthening the capability of Bank Riau Kepri in channeling productive loans. 599
  600. Program Kerja Pemasaran Tahun 2017 Marketing Work Program in 2017 600 Strategi pemasaran Bank Riau Kepri merupakan strategi yang diaplikasikan oleh Perusahaan secara menyeluruh dan terpadu oleh seluruh unit kerja . Strategi pemasaran Bank Riau Kepri dapat ditunjukkan melalui programprogram yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun 2017, yaitu diantaranya adalah: Bank Riau Kepri marketing strategies are applied by the Company comprehensively and integratedly to the entire of work units. The marketing strategy of Bank Riau Kepri shown through the following programs implemented by the company throughout 2017: 1.Pendanaan 1.Financing Strategi yang dilakukan Bank untuk merealisasikan rencana pendanaan sebagaimana yaitu sebagai berikut: Strategy that is performed by the Bank in realizing financing plan are as follows: a.Penguatan tenaga sales/funding officer pembentukan unit priority banking. dan a. Strengthening the sales/funding officer and establishment of priority banking unit. b.Review produk dana dan jasa dalam rangka peningkatan layanan kepada nasabah dan suku bunga ditetapkan bersaing serta menarik. b.Reviewing funds and services products in order to improve the services to the customers and interest rate are set to compete and attractive. c.Mengembangkan potensi pasar baru melalui kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan dan perusahaan swasta lainnya dalam mengelola keuangan seperti pembayaran uang sekolah, payroll gaji dan lain-lain. c. Developing new market potential through collaboration with government and private institution, educational institutions and other private companies in managing finances such as payment of tuition, payroll and others. d.Pendekatan pada Pemerintah Daerah melalui kerjasama transaksi online seperti Kasda online untuk meningkatkan akuntabilitas dan sistem pelaporan secara real time, dan kerja sama penerimaan pembayaran pajak daerah secara online guna meningkatkan PAD. d. Approach to regional Government through online transaction collaboration such as Kasda online to improve accountability and reporting system in real time, and collaboration of acceptance of regional tax payment by online in increasing PAD. e.Pembukaan jaringan kantor baru, baik berupa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kedai, Kantor Kas, Lounge di Bandara, Butik, Payment Point dan Oto Banking dalam rangka memperluas layanan. e. Opening of new office network, in the form of Branch Office, Sub-Branch Office, first class office, Cash Office, Lounge at the Airport, Boutique, Payment Point and Oto Banking in order to expand the services. f.Promosi, iklan, talk show, edukasi dan literasi keuangan ke sekolah, radio dan media massa. f. Promotion, advertisement, talk show, education and financial literacy to schools, radios and mass medias. g.Program reward kepada petugas funding officer (FO) yang mencapai target penghimpunan dana. g. Reward program to the funding officer (FO) officers that reach the target of fund collection. h. Rebranding kartu ATM dan buku tabungan serta program undian tabungan. h. Rebranding of ATM cards and savings books and savings lottery programs. i. Promosi secara below the line dan above the line, antara lain sponsorship event bisnis, wisata/ budaya, olahraga tingkat daerah/nasional dan internasional, pemberian program reward kepada i. Promotion by below the line and above the line, including sponsorship of business events, tourism/ culture, regional/national and international sports, reward programs to customers, talk show on
  601. nasabah , talk show di televisi dan radio serta kegiatan advertorial di media cetak. television and radio and advertorial activities in printed media. j.Meningkatkan pengetahuan tentang produk (product knowledge) kepada karyawan secara berkelanjutan. j.Improving knowledge concerning the product knowledge to the employees sustainably. k. Meningkatkan pelayanan nasabah dengan pengembangan produk dan jasa seperti Priority Banking, penambahan EDC, pengembangan fitur ATM, e-money, Laku pandai, virtual account non tunai, registrasi Mbanking di EDC, Pembayaran Online (Samsat, SP2D, PHRI, PBB), kajian layanan wealth management, kajian Layanan Keuangan Digital dan pengembangan layanan electronic banking lainnya dalam rangka peningkatan fee based income. k.Improving customer service by products and services development such as Priority Banking, EDC additions, ATM feature development, e-money, Laku pandai, non-cash virtual accounts, Mbanking registration at EDC, Online Payments (Samsat, SP2D, PHRI, PBB) wealth management review, Digital Financial Services review and other electronic banking services development in order to increase fee based income. l. Memperluas jangkauan layanan perbankan tanpa kantor melalui kerjasama Agen Laku Pandai sebagai berikut : l. Expanding the reach of non-office banking services through Laku pandai agency collaboration are as follows: Rencana Jumlah dan Jenis Agen Laku Pandai Plan of Number and Type of LAKU PANDAI NO NAMA PIHAK TERKAIT 2017 2018 2019 250 300 500 1 Jumlah Basic Saving Account Basic Saving Account Total 2 Jumlah Agen Number of Agents 50 100 200 a. Badan Usaha Business Entity 0 0 0 50 100 200 b. Perorangan Individual 2. Penanaman Dana 2.Investment Strategi yang dilakukan Bank untuk merealisasikan rencana penanaman dana yaitu sebagai berikut: Strategies that is performed by the Bank in realizing investment plan are as follows: a. Optimalisasi fungsi relationship officer (RO) dalam rangka pemasaran produk-produk kredit dengan menggunakan metode pipeline. a. Relationship officer (RO) Optimization function in the marketing of loans products using the pipeline method. b. Merealisasikan kredit kepada SKPD yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) penuh dalam bentuk modal kerja maupun investasi seperti rumah sakit, universitas dan lain-lain. b. Realizing credit to SKPD with the status of a Local Community Service Agency (BLUD) in the form of working capital and investment such as hospitals, universities and others. c.Peningkatan kredit MKM (Mikro, Kecil dan Menengah) melalui kerjasama dengan Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) dan penyaluran c.Increasing of MSM credit (Micro, Small and Medium) through collaboration with Fun Management Institution Revolving (LPDB) and 601
  602. Tinjauan Pendukung Bisnis | Tinjauan Pendukung Bisnis 602 kredit replanting kelapa sawit melalui sharing dana dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), kerjasama dengan perusahaan (First Resource Group) untuk penyaluran kredit konversi kepemilikan kebun kelapa sawit serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). credit distribution of palm oil replanting through Crude Palm Oil/COP Fund (BPDPKS), collaboration with First Resource Group for credit conversion distribution of oil palm plantation ownership and distribution of People Business Program (KUR). d. Peningkatan kerjasama dengan dinas terkait untuk menyalurkan kredit KUR di sektor perkebunan, pertanian dan perikanan. d. Increase of collaboration with related agencies in channeling KUR loans in plantation, agriculture and fishery sectors. e.Mempercepat proses dan persetujuan kredit wewenang kantor pusat. e. Accelerating loans approval and process for head office authority. f. Kunjungan dan sosialisasi secara berkala kepada instansi Pemerintah Daerah dan asosiasi-asosiasi rekanan Pemerintah Daerah serta kelompok bisnis lainnya. f.visit and socialization to regional government institution periodically and associations of regional government and other business groups. g. Pembuatan database rekanan Pemerintah Daerah di setiap kantor cabang yang belum menjadi debitur bank untuk dapat diprospek sebagai potensi baru dalam rangka peningkatan penyaluran kredit konstruksi. g.preparing the database of Regional Government partner in each branch office that has not become a bank debtor to be prospective as new potential in order to increase the loan disbursement of construction. h.Memisahkan target penyaluran kredit konstruksi untuk Pemerintah Daerah dan Non Pemerintah Daerah. h. Separating target for the channeling of construction loans for regional and non-regional governments. i. Promosi secara below the line dan above the line, antara lain customer gathering, exhibition produk, pemberian anugerah kepada UMKM sukses, melakukan pembinaan UMKM, serta peliputan usaha debitur sukses melalui media TV. i. Promotion by below the line and above the line, such as customer gathering, product exhibition, awards to successful UMKM, performing UMKM development, and successful debtor business coverage through TV media. j. Meningkatkan kualitas tenaga pemasar, analis kredit dan tenaga administrasi kredit melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. j. Improving the quality of marketers, loans analysts and loans administration personnel through various education and training. k.Mereview kebijakan kredit terkait suku bunga, model dan metode pembayaran angsuran kredit, agunan, pengikatan agunan dan dalam rangka antisipasi persaingan. k.Reviewing loans policy related to interest rate, model and method of payment of installment, collateral, collateral binding and in order to anticipate competition. l. Melakukan revitalisasi fungsi kedai dalam rangka penyaluran kredit mikro kecil. l. Revitalizing the first class function in the framework of small micro loans distribution. m.Mengoptimalkan instrumen-instrumen investasi pengelolaan dana dalam bentuk money market, fixed income dan FX/ transaksi valas. m.Optimizing the fund management instruments in the form of money market, fixed income and FX/ foreign exchange transactions. n.Penyesuaian komposisi jumlah pegawai di SBU dengan SSU sesuai dengan kebutuhan bisnis. n. Adjustment of the composition of the number of employees in the SBU with the SSU in accordance with the business requirements.
  603. Anggaran Pemasaran Marketing Budget Bank Riau Kepri memiliki anggaran khusus yang dialokasikan sebagai anggaran pemasaran untuk memperlancar setiap program pemasaran . Penggunaan anggaran pemasaran dibedakan menjadi dua yaitu untuk keperluan promosi dan iklan dan beban pemasaran. Anggaran promosi dan iklan di tahun 2017 sebesar Rp17,6 M dan beban pemasaran dianggarkan sebesar Rp8,3 M. Bank Riau Kepri has special budget allocated for marketing to streamline its marketing program. The utilization of marketing budget is divided into two, namely for promotional and advertising purposes and for marketing expenses. Promotion and advertising budget in 2017 amounted to Rp17, 6 Billion and marketing expenses budgeted amounted to Rp8, 3 Billion. Pangsa Pasar Market Share Strategi pemasaran Bank Riau Kepri disesuaikan dengan kondisi masyarakat khususnya di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. Seluruh biaya pemasaran digunakan untuk perluasan dan pengembangan bisnis Bank Riau Kepri sehingga mampu melayani seluruh masyarakat Bank Riau Kepri Kepri. The marketing strategy of Bank Riau Kepri iares adjusted with the condition of society especially in Riau Province and Riau Islands Province. All marketing expenses are utilized for the expansion and development of Bank Riau Kepri business to be able to serve the entire community of Bank Riau Kepri. Persaingan dengan bank umum lainnnya merupakan suatu hal yang lumrah. Bank Riau Kepri percaya bahwa dengan pelayanan yang optimal menjadi penentu loyalitas nasabah bank. Competition with other commercial banks is a normal occurrence. Bank Riau Kepri believes that optimal service determines the loyalty of bank customer. Selama tahun 2017 Pangsa Pasar Bank Riau Kepri yaitu: During 2017, Market Share of Bank Riau Kepri is as follow: Data Pihak Ketiga Third Party Fund Indikator Indicator Rp (Juta) (Million Rupiah) 2013 2014 2015 2016 2017 Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau 96,327,675 106,400,021 106,534,670 113,846,041 124,936,768 Bank Riau Kepri 13,642,708 16,927,291 13,095,342 12,049,075 16,520,346 14.2% 15.9% 12.3% 10.6% 13.2% Market Share (%) 603
  604. Tinjauan Pendukung Bisnis | Tinjauan Pendukung Bisnis Kredit yang Diberikan Loans Rp (Juta) (Million Rupiah) Indikator Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau 2013 2014 2015 2016 2017 104,883,623 117,633,120 134,082,366 137,683,393 142,142,991 11,951,592 13,156,173 14,746,180 15,084,124 15,546,042 11.4% 11.2% 11.0% 11.0% 10.9% Bank Riau Kepri Market Share (%) Strategi Pemasaran Kedepan Future marketing Strategy Strategi pengembangan terhadap lini bisnis Bank Riau Kepri merupakan penerjemahkan dari strategi jangka panjang terhadap lini bisnis Bank Riau Kepri. Strategi pengembangan terhadap lini bisnis Bank Riau Kepri ini mencakup strategi segmentasi dan penetrasi pasar serta strategi pengembangan produk. The development strategy for the Bank Riau Kepri’s business line is a translation of the long-term strategy of the Bank Riau Kepri’s business line. The development strategy for Bank Riau Kepri’s business line includes segmentation and market penetration strategy and product development strategy. Dalam menyusun strategi pengembangan terhadap lini bisnis Bank Riau Kepri, terlebih dahulu perlu mengacu pada analisis SWOT sebelumnya, khususnya yang terkait dengan lini bisnis Bank Riau Kepri. Strategi pengembangan ini merupakan rekomendasi untuk memaksimalkan kinerja dan hasil usaha dari lini bisnis tersebut. In composing the development strategy for the business line of Bank Riau Kepri, first it all, it needs to refer to the previous SWOT analysis, especially related to the business line of Bank Riau Kepri. This development strategy as recommendation in maximizing the performance and business results of the business line Secara umum, keseluruhan lini bisnis Bank Riau Kepri, dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) lini bisnis yaitu lini bisnis penghimpunan dana dan lini bisnis penyaluran pinjaman. Adapun strategi pengembangan terkait kedua lini bisnis bank merupakan rekomendasi untuk memaksimalkan kinerja dan hasil usaha dari lini bisnis tersebut. Generally, the entire business line of Bank Riau Kepri can be categorized into 2 (two) business lines, namely the business line of fund collection and business lines of loan distribution. The development strategy related to both business lines of the bank is a recommendation to maximize the performance and business results of these business lines. 1. Strategi terkait Lini Bisnis Penghimpunan Dana 1. Strategy related to the Fund Collection Business Line Tabel berikut menjabarkan strategi segmentasi dan penetrasi pasar serta strategi pengembagan produk terkait dengan produk simpananan. 604 The following table describes the strategy of market segmentation and penetration and product development strategies related to the savings products.
  605. a . Strategi untuk Produk Giro Produk Products No 1 Giro Pemerintah Pusat Current Account of Central Government 2 Giro Pemerintah Daerah Current Account of Regional Government 3 Giro Swasta Current Account of Private a. Strategy for Current Account Product Strategi Strategies 1.Market Penetration Strategi pada segmen ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan relationship kepada kontributor terbesar giro, yakni Pemda. Untuk segmen ini, penerapan Government Cash Management (GCM) diharapkan dapat membantu bagian keuangan Pemda dalam meningkatkan pengendalian dan pengelolaan rekening giro Pemda. 2.Market Development Pembukaan kantor cabang di luar Provinsi Riau dan Kepri merupakan strategi yang dapat ditempuh untuk dalam upaya memperluas customer base untuk segmen Giro Swasta, bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di wilayah Provinsi Riau dan Kepri. 3.Product Development Untuk memperkuat pendanaan, Bank mengembangkan giro khusus untuk segmen Pemerintah Daerah dan Swasta. 1. Market Penetration The strategy in this segment is directed in improving the quality of service and relationship to the largest contributor of current account, that is regional government. For this segment, the implementation of Government Cash Management (GCM) is expected to assist the financial sections of regional government in improving control and management of current account of regional government 2.Market Development The opening of branch offices outside of Riau and Riau Islands Province is a strategy that may be taken in expanding the customer base for Private Current account segment, for companies that wish to invest in Riau and Riau Islands. 3.Product Development To strengthen funding, the Bank develop specific current account for the segments of regional Government and Private. b. Strategi untuk Produk Tabungan Produk Products No 1 Sinar Sinar 2 Simpeda Simpeda 3 Tabunganku Tabunganku b. Strategy for Savings Product Strategi Strategies 1.Market Penetration •Pemasaran above the line (via media elektronik, cetak dan internet) maupun below the line serta program tabungan berhadiah seperti Sinar Tebar Miliar dapat diupayakan untuk meningkatkan usage nasabah. • Memperkuat layanan kepada nasabah dapat diupayakan sebagai strategi untuk meningkatkan retensi dari nasabah eksisting. Aspek ini mencakup antara lain keamanan dalam transaksi dan kecepatan pelayanan di outlet Bank Riau Kepri. 605
  606. Tinjauan Pendukung Bisnis | Tinjauan Pendukung Bisnis No Produk Products Strategi Strategies 1.Market Penetration • Marketing of above the line (via electronic media, print and internet) or below the line and savings programs with prizes such as Sinar Tebar Milliar can be attempted for customer usage improvement. •Strengthening services to customer may be sought as strategy in increasing retention from existing customers. This aspect including, security in transactions and rapidity of service at the outlet of Bank Riau Kepri. 2.Market Development • Upaya pemasaran above the line (via media elektronik, cetak dan internet) dan below the line serta program undian tabungan berhadiah dapat dilakukan untuk menarik pelanggan baru di wilayah Riau dan Kepri. •Pengembangan pasar produk Tabunganku dapat dilakukan dengan sosialiasi yang intensif ke sekolah maupun perguruan tinggi, serta upaya menggencarkan upaya “jemput bola”. • Upaya pemasaran di atas dapat lebih diperkuat melalui mobilisasi otobanking untuk memperluas jangkauan di dalam memperoleh dan mempertahankan nasabah baru. 2.Market Development • Above the line marketing efforts (via electronic, print and internet) and below the line and savings prize program may be performed in attracting new customer in Riau and Riau Islands areas. • The development of Tabunganku product market may be performed with intensive socialization to schools and colleges, and intensify efforts to "pick up the ball". • The above marketing efforts may be further strengthened through otobanking mobilization in expanding reach in acquiring and retaining new customers. c. Strategi untuk Produk Deposito No 1 Produk Products Deposito Time Deposit c. Strategy for Time Deposit Product Strategi Strategies 1.Market Penetration dan Market Development Upaya untuk meningkatkan usage dari nasabah maupun mendapatkan nasabah baru, dapat dilakukan dengan menggencarkan promosi dan menawarkan suku bunga deposito yang kompetifif. 1.Market Penetration and Market Development Effort in increasing the usage from the customer and acquire new customers may be perform by intensifying promotions and offering competitive interest rates. 606
  607. 2 . Strategi terkait Lini Bisnis Penyaluran Pinjaman 2. Strategy related to the Loans Channeling Business Lines Berikut penjabaran strategi segmentasi dan penetrasi pasar serta strategi pengembangan produk terkait dengan produk pinjaman. Herewith the explanation of segmentation and market penetration strategy and product development strategy related to loan products. a. Strategi untuk Kredit Konsumer a. Strategy for Consumer Loans No 1 Produk Products Kredit Aneka Guna Multipurpose Credit Strategi Strategies 1.Market Penetration Meningkatkan pelayanan kredit melalui penyempurnaan SOP bidang perkreditan untuk memangkas waktu proses persetujuan pemberian kredit, memberlakukan suku bunga yang kompetitif, dan mengimplementasikan payroll di Pemerintah Kabupaten. 2.Market Development • Upaya pemasaran above the line (via media elektronik, cetak dan internet) dan below the line untuk menarik pelanggan baru di wilayah Riau dan Kepri. Melakukan perluasan jaringan kantor hingga ke pelosok wilayah Riau dan Kepri. •Meningkatkan pelayanan kredit yang disertai dengan pemantauan terhadap penggunaan kredit untuk memastikan tujuan kredit dalam rangka mensejahterakan pegawai Pemda. 1.Market Penetration Improving credit services through SOP completion in loans sector to cut the time of loans approval process, enforce competitive interest rate, and implementing payrolls in Regency Government. 2.Market Development • Above the line marketing efforts (via electronic, print and internet) and below the line in attracting new customers in Riau and Riau Islands areas. Expanding the office network to Riau and Riau Islands into the remote areas. • Improving loans services accompanied by monitoring towards usage of loans to ensure loans objectives for the welfare of regional government employees. 2 Kredit Perumahan Rakyat Mortgage Loans Market Penetration • Meningkatkan kerjasama dengan developer untuk memperluas customer base nasabah KPR • Menyempurnakan SOP untuk pengucuran KPR dalam rangka mempercepat proses persetujuan pemberian KPR • Mengembangkan KPR Center sebagai pusat untuk mendorong pertumbuhan KPR. Entitas ini membutuhkan Relationship Officer (RO) khusus dengan kompetensi yang diperlukan. Market Penetration • Increasing collaboration with developers to expand customer base of KPR customer • Improving the SOP for KPR disbursement in order to accelerate the approval process of providing the KPR • Developing KPR Center as center in encouraging the growth of KPR. This entity requires dedicated Relationship Officer (RO) by the required competencies 607
  608. Tinjauan Pendukung Bisnis | Tinjauan Pendukung Bisnis Produk Products Strategi Strategies 3 Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Motor Vehicle Loans (KKB) Market Penetration KKB berfokus kepada segmen kendaraan roda empat. Segmen roda dua bukan menjadi fokus mengingat sulit bersaing dengan perusahaan leasing. Market Penetration KKB focuses on the segment of four-wheeled vehicles. The two-wheeler segment is not become a focus considering it is hard to compete with leasing companies. 4 Kartu Kredit Credit Card Market Penetration Penyaluran kredit konsumtif dapat diperluas dengan menyasar existing customer melalui konsep trickle down business dan pemanfaatan database nasabah. Market Penetration Consumptive loan distribution can be expanded by targeting the existing customers through the concept of trickle down business and customer database utilization. No b. Strategi untuk Produk Tabungan No Produk Products 1 Kredit Usaha Mikro Micro Business Loans 2 Kredit Usaha Kecil Small Business Loans 3 Kredit Usaha Menengah Middle Business Loans b. Strategy for UMKM Loans Strategi Strategies 1.Market Penetration Penetrasi ke pasar-pasar tradisional untuk menjangkau para pedagang dengan usia bisnis minimal lima tahun dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit mikro. 1.Market Penetration Penetration to the traditional markets in reaching merchants with minimum business life of five years in order to increase micro credit distribution. 2.Market Development • Memperluas jangkauan penyaluran kredit produktif ke industri unggulan di masing-masing wilayah Provinsi Riau dan Kepri dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk memperkecil potensi NPL. Sektor usaha prospektif lainnya yang perlu dimasuki adalah pariwisata dan industri kemaritiman. •Menyempurnakan pedoman bidang perkreditan meliputi prosedur persetujuan kredit, penyelamatan kredit dan pembinaan debitur serta usaha yang dibiayai. • Memastikan kecukupan petugas analis kredit yang kompeten melalui pendidikan dan latihan bidang perkreditan. • Meningkatkan fungsi pemantauan terhadap kredit yang berjalan dan terhadap proses penagihan untuk kredit yang bermasalah. • Mengembangkan jalur karir untuk jabatan Analisis Kredit dan Penagihan Kredit 2.Market Development • Expanding the reach of productive loans distribution to leading industries in Riau and Riau Islands provinces by prioritizing prudential principles to minimize NPL potential. Other prospective business sectors that are needed to be included are tourism and maritime industry. 608
  609. No Produk Products Strategi Strategies • Improving loans guidelines including loans approval procedures, save credit and debtor coaching and business financed. • Ensuring the adequacy of competent credit analyst officers through education and training in the loans sectors. • Improving the function of monitoring of on-going credit and to the collection process for non-performing loans. • Developing career path for Credit Analysis and Credit Billing positions c. Strategi untuk Kredit Komersial No 1 Produk Products Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konstruksi Kredit Agribisnis Investment Loans, Work Capital Loans, Construction Loans, Agribusiness Loans 2 Kredit Sindikasi Syndicated Loans c. Strategy for Commercial Loans Strategi Strategies Market Development •Memperkuat brand untuk debitur di bidang konstruksi dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit. •Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas RO sehingga mampu untuk mendongkrak pertumbuhan pengucuran kredit di segmen ini, sembari tetap memastikan risiko yang terkendali. • Memberikan skema kredit yang kompetitif dan menarik bagi para investor yang mengembangkan usaha di Provinsi Riau dan Kepri. Market Development • Strengthening the brand for debtors in the construction sector in order to increase loans disbursement. • Increasing RO capacity and capability that to boost the growth of loan disbursement in this segment, while ensuring controlled risk. • Providing a competitive and attractive loans scheme for the investor that are expanding their business in Riau and Riau Islands Province. Market Development Memperkuat kerjasama dengan BPD melalui ASBANDA dan Bank BUMN untuk meningkatkan penyaluran kredit sindikasi kepada proyek infrastruktur yang telah menjadi prioritas dan proyek swasta di wilayah kerja bank maupun nasional baik yang diarranger/lead oleh BPD yang tergabung di ASBANDA maupun BUMN dalam rangka peningkatan kredit produktif hingga periode 2021. Market Development Strengthening collaboration with BPD through ASBANDA and SOE Bank to increase syndicated credit disbursement to the infrastructure projects that have becoming priorities and private projects in the work area both of banks and national which is arranger/lead by BPD incorporated in ASBANDA and SOE in order to increase productive credit up to period 2021 609
  610. Sumber Daya Manusia (SDM) The Human Resources (HR) Kata Pengantar Preface Dalam dunia perbankan, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, terutama yang berdiri di garis depan adalah suatu urgensi kerena SDM merupakan aset penting bagi Bank dan merupakan elemen kunci untuk menciptakan dan menambah nilai di dalam bisnis suatu Bank. In banking industry, the need for reliable Human Resources (HR), especially when standing at the fore front in an urgency makes Human Resources is an important asset for the Bank and a key element to create and add value to the business of the Bank. Kebijakan SDM Human Resources Policy Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri mengeluarkan beberapa kebijakan terkait pengelolaan SDM. Berikut kebijakan SDM yang mulai diberlakukan pada tahun 2017: 610 As of 2017, Bank Riau Kepri issued several policies related to human resource management. Herewith the HR policies that effective in 2017:
  611. No 1 Nomor Number SK No . 101/ KEPDIR/2016 Decree No. KEPDIR/2016 2 3 4 Tanggal SK Date of Decree 30-Dec-16 101/ Dec 30, 2016 SK No. 95/ KEPDIR/2017 & SK 84/KEPDIR/2016 30 Nop 17 & 30 Okt 17 Tentang Regarding Perubahan Ke 29 Atas Keputusan Direksi Nomor 04/ KEPDIR/2004 Tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT. Bank Riau Kepri Tanggal Berlaku Effective Date 1-Jan-17 Penjelasan Information Ketentuan yang mengatur kenaikan Uang Makan Pegawai 29th Amendment to the Jan 01, 17 Decision of the Board of Directors Number 04/KEPDIR/2004 regarding Human Resources System and Procedure of PT. Bank Riau Kepri The rules that governs the increase of Employee Meal Allowance Aplikasi Human Resource Information System (HRIS) Ketentuan yang memberlakukan aplikasi Human Resource Information System (HRIS) PT Bank Riau Kepri sebagai sarana pengelolaan informasi pegawai berupa: Kepegawaian, Pelatihan, Penggajian, Cuti & Absensi Sesuai tanggal SK Decree No. 95/ Nov 30, 2017 & K E P D I R / 2 0 1 7 Oct 30, 2017 & Decree 84/ KEPDIR/2016 The Application of As per Human Resource Decree Information System (HRIS) SK No. 031A/ KEPDIR/2017 4-Mar-17 Pemberlakuan Peraturan Perusahaan PT Bank Riau Kepri Sesuai tanggal SK Pengesahan Peraturan Perusahaan PT Bank Riau Kepri Periode 2016 - 2018. Decree No. 031A/ KEPDIR/2017 March 4, 2017 Company Regulation enforcement of PT Bank Riau Kepri As per Decree Company Regulation ratification of PT Bank Riau Kepri period 2016 - 2018. SK No. 083/ KEPDIR/2017 30-Oct-17 Perubahan Ke 32 Atas Keputusan Direksi Nomor 04/ KEPDIR/2004 Tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT. Bank Riau Kepri Sesuai tanggal SK date date of of The terms that imposing the Human Resource Information System (HRIS) application of PT Bank Riau Kepri as a tools of employee information management in the form of: employment, Training, Payroll, Leave & Attendance Penambahan poin pada Jenis Mutasi Yang Bersifat Tetap yang memiliki syarat kompetensi pada bidang tertentu seperti : Information Tehcnology, Treasury, Hukum, Funding/ Priority Banking atau keahlian khusus lainnya. 611
  612. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) No Nomor Number Decree No. KEPDIR/2017 5 Tanggal SK Date of Decree 083/ October 30, 2017 SK No. 99/KEPDIR/ MSDM/2017 25-Sep-17 Decree No. 99/ September KEPDIR/MSDM/2017 2017 6 SK No. 087-KEPDIR-2017 25, 30-Oct-17 Tanggal Berlaku Effective Date 32nd Amendment to As per Decree of the Board Decree of Directors Number 04/KEPDIR/2004 regarding Human Resources System and Procedure of PT. Bank Riau Kepri Penerimaan Calon Pegawai Tahun 2017 Decree No. October 30, 2017 087-KEPDIR-2017 612 Tentang Regarding date 25-Sep-17 25, Regulating the Team building and selection stages for prospective employees in the field of Information Technology. In November 2017, job vacancy was opened on December 16, 2017, psychological test was performed. The next stage of selection is held in 2018. Sesuai tanggal SK First Amendment of As per Decree of the Board Decree of Directors No.08/ KEPDIR/2016 regarding the Guidelines for Employee Status Changes from NonPermanent Employees into Permanent Employee for core bank job The additional points to the fixed relocation that has the requirements of competence in certain fields such as: Information Technology, Treasury, Legal, Funding/Priority Banking or other special skills. Mengatur Pembentukan tim dan tahapan seleksi bagi calon pegawai khusus dibidang Teknologi Informasi. Pada bulan November 2017 dilakukan pembukaan lowongan dan tanggal 16 Des 2017 telah dilaksanakan tes psikologi. Tahapan seleksi selanjutnya dilaksanakan pada tahun 2018. Employee recruitment September in 2017 2017 Perubahan Pertama SK Direksi No.08/ KEPDIR/2016 Tentang Pedoman Perubahan Status Pegawai dari Pegawai Tidak Tetap Menjadi Pegawai Tetap Untuk Pekerjaan Pokok Bank of Penjelasan Information date of Mengatur perubahan terkait perubahan status pegawai tidak tetap menajdi pegawai tetap untuk pekerjaan pokok Bank Regulating changes related to changes in the status of non-permanent employees into permanent employees for core job of the Bank
  613. No 7 8 9 Nomor Number SK No . 058-KEPDIR-2017 Tanggal SK Date of Decree 14-Aug-17 Tentang Regarding Tanggal Berlaku Effective Date Penjelasan Information Perubahan Ke 31 Sesuai tanggal SK Atas Keputusan Direksi Nomor 04/ K E P D I R / 2 0 0 4 Tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT. Bank Riau Kepri (Bab V BPP Kepegawaian) Mengatur perubahan dan penggantian ketentuan Bab V BPP Pegawai (Job Grade dan Penggajian Pegawai) dan mencabut ketentuan Bab V BPP Pegawai yang terdahulu Decree No. August 14, 2017 058-KEPDIR-2017 31st Amendment on As per Decision of the Board Decree of Directors Number 04/KEPDIR/2004 regarding The Human Resources System and Procedure of PT. Bank Riau Kepri (Chapter V BPP of Employment) Regulating changes and replacement to the provisions of Chapter V BPP of employee (Job Grade and Payroll) and revoke the provisions of the previous Chapter V BPP of the previous employee SK No. 059-KEPDIR-2017 Kenaikan Gaji Pegawai PT Bank Riau Kepri 14-Aug-17 date of 1-Jul-17 Tata cara perhitungan dan penyesuaian kenaikan gaji Pegawai PT Bank Riau Kepri Decree No. August 14, 2017 059-KEPDIR-2017 The increase of July 1, 2017 Employee Salary of PT Bank Riau Kepri The procedure of calculation and adjustment of increase of salary Employees of PT Bank Riau Kepri SK No. 27-KEPDIR-2012 Buku Pedoman Perusahaan Mengatur Budaya Perusahaan dan Pengelolaannya Mengatur perubahan atas SK No.04/KEPDIR/2004 tanggal 05 Januari 2004 tentang Sistem dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT Bank Pembangunan Daerah Riau / BPP Kepegawaian yang terkait dengan BAB XII tentang Budaya Perusahaan dan Pedoman Pengelolaannya, dan mencabut ketentuan Bab XII BPP Pegawai yang terdahulu. 20-Apr-12 Sesuai tanggal SK 613
  614. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) No 10 11 Nomor Number 614 Tentang Regarding Tanggal Berlaku Effective Date Decree No. April 20, 2012 27-KEPDIR-2012 The Corporate Manual regulated the Corporate Culture and Management Surat Direksi No. 568/DIR/2017 Perubahan Program Sesuai Budaya PT Bank Riau Surat Kepri 15-Dec-17 Decree No. DIR/2017 568/ December 2017 SK No. 046/ KEPDIR/2017 12-Jun-17 Decree No. KEPDIR/2017 12 Tanggal SK Date of Decree SK No. 08A/ KEPDIR/2016 046/ June 12, 2017 29-Jan-16 15, The changing of Cultural Program of PT Bank Riau Kepri As per Decree As per Decree date Penjelasan Information of Arranging the amendment of Decree No.04/ KEPDIR/2004 dated January 5, 2004 regarding Human Resources System and Procedures of PT Bank Pembangunan Daerah Riau/BPP Employees that is related to CHAPTER XII on Corporate Culture and Management Manual, and revoking the provisions of Chapter XII to the previous BPP Employees. tanggal Mengatur perubahan program budaya PT Bank Riau Kepri date of Arranging the change of cultural program of PT Bank Riau Kepri Perubahan Ke 30 Sesuai tanggal SK Atas Keputusan Direksi Nomor 04/ KEPDIR/2004 Tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT. Bank Riau Kepri (Bab IX BPP Kepegawaian) Mengubah dan mengganti ketentuan halaman 7 sampai dengan halaman 28 Bab IX (Sistem Pengelolaan Jalur Karir/ Career Path Management Berbasis Kompetensi) Keputusan Direksi No. 04/KEPDIR/2004 tanggal 05 Januari 2004 tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia. 30th Amendment on As per Decree of the Board Decree of Directors Number 04/KEPDIR/2004 regarding the Human Resources System and Procedure of PT. Bank Riau Kepri (Chapter IX BPP of Employment) Change and replace the provisions of page 7 to page 28 Chapter IX (Career Path Management System/Career Path Management Based on the competence) Decision of the Board of Director No. 04/KEPDIR/2004 dated January 5, 2004 regarding Human Resources Systems and Procedures. Pedoman Pemberian Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Luar Negeri (BPP-LN) date of Sesuai tanggal SK Pedoman Pemberian Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Luar Negeri (BPP-LN). Telah dilakukan seleksi pada tahun 2017 namun belum berhasil mendapatkan kandidat yang memenuhi persyaratan
  615. No Nomor Number decree No . KEPDIR/2016 08A/ Tanggal SK Date of Decree Tentang Regarding January 29, 2016 Guidance of Providing Scholarship for PostGraduate Education Abroad (BPP-LN) As per Decree 25-Apr-17 Penggunaan Aplikasi E-Recruitment PT. Bank Riau Kepri Sesuai tanggal SK Menetapkan aplikasi e-recruitment sebagai wadah informasi lowongan pekerjaan yang ada di Bank Riau Kepri serta memproses lamaranlamaran yang masuk sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan. Sudah diterapkan sejak penepatan SK. The Use of E-Recruitment Application of PT. Bank Riau Kepri As per Decree Establishing an application of e-recruitment as a place for job vacancy information at Bank Riau Kepri and processing the applications in accordance with the stages that have been determined. It has been applied since the Stipulation of Decree. 13 SK No.035/ KEPDIR/2017 13 Decree No.035/ April 25, 2017 KEPDIR/2017 Tanggal Berlaku Effective Date date date of of Penjelasan Information Guidance of Providing Scholarship for PostGraduate Education Abroad (BPP-LN). The selection has been taken in 2017 but has not been successful in obtaining the qualified candidates 615
  616. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Budaya Kerja Work Culture Bank Riau Kepri berupaya untuk mendorong percepatan internalisasi budaya kerja produktif ke dalam setiap aktivitas pegawai melalui implementasi budaya kerja secara periodik. Strategi ini disusun melalui pemetaan dan evaluasi budaya kerja yang selaras dengan pencapaian kinerja dan berdampak pada pertumbuhan bisnis. Strategi implementasi budaya kerja produktif tersebut diterapkan melalui penerapan program budaya dengan konsep sebagai berikut : Program Budaya Cultural Work No 616 Frekuensi Frequency Bank Riau Kepri strive to encourage the acceleration of Work Culture internalization into the entire of employee work activities through the implementation of the work culture periodically. The strategies were established through the mapping and evaluation of work culture that aligns with the achievement of performance and affects to the business growth. The implementation strategy of productive work culture is applied through the implementation of cultural program with the following concept: Tujuan Program Program Aims 1 Morning Briefing Harian Daily Meningkatkan Disiplin/Kebersamaan/ Semangat Increasing the Discipline/Togetherness/Spirit 2 BOOK Bulanan Monthly 3 GARING Bulanan Monthly Proses Belajar Berkesinambungan (Learning & Sharing Knowledge) Continuous Learning Process (Learning & Sharing Knowledge) 4 TRACKING Bulanan Monthly 5 EXITING Bulanan Monthly 6 ESR & SHARIA 5R Mingguan Weekly Eksternalisasi, Work & Life Balanced Externalization, Work & Life Balanced 7 IDEA Bulanan Monthly Menyampaikan Ide-ide Kreatif & Inovatif Delivering creative/innovative Ideas Mengevaluasi Target & Meningkatkan Performance/ Kinerja Evaluating Target and Increasing the Performance Proses monitoring dan pengukuran penerapan program budaya dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi yang terhubung secara online. Laporan dan evaluasi penerapan program budaya dilakukan setiap bulan melalui analisa pengukuran penerapan program budaya yang telah disampaikan oleh unit kantor. Monitoring and measuring process the implementation of cultural programs is implemented by using applications that connected online. Report and evaluation of the implementation of cultural programs are conducted monthly through measurement analysis of the implementation of cultural programs that have been submitted by office units. Pada akhir tahun 2017, telah disusun konsep program budaya Bank Riau Kepri yang baru sebagai bentuk penyegaran dan diversifikasi program budaya. Hal ini dilakukan dengan tujuan pelaksanaan program budaya lebih efektif dan sejalan dengan kinerja bisnis secara harian. At the end of 2017, cultural program concept of Bank Riau Kepri, that has been arranged as a refresher and diversified of cultural program. It is performed with the aim of implementing cultural programs effectively and in line with business performance on a daily basis.
  617. No Tema Hari Day Theme Tujuan Goals Materi Material Keterangan Information 1 Senin Ceria Fun Monday Membangun semangat , energi, sinergi, keakraban Building spirit, energy, synergy, intimacy Games, motivasi, lagu Games, motivation, songs Fun morning briefing 2 Selasa Kinerja Performance tuesday Monitoring target/ pencapaian/ kendala/ solusi untuk realisasi kinerja Monitoring target/ achievement/ constraints/ solutions for performance realization Penyampaian kinerja oleh masing-masing pemimpin seksi Performance delivery by head division Tracking & exiting 3 Rabu Kreatif Creative wednesday Membangun kreativitas unit kantor Building creativity of office units Gagasan kreatif inovatif menunjang bisnis, konten daerah Innovative creative ideas to support business, regional content Idea, english day, bahasa daerah 4 Kamis Cerdas Smart thursday Pengembangan kompetensi melalui learn & share knowledge Competence development through learn & share knowledge Learn & share (5-10 menit sharing) Learn & share (5-10 minutes sharing) Book & garing 5 Jumat Sehat Healthy friday Budaya sehat jasmani & rohani Pyhsically & mentally health culture Senam, tausiah, yasinan, today’s hadits Gymnastic, tausiah, yasinan, today’s hadits Sharia 5r Komposisi Pegawai Employee Compositions Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah, selain memperluas jaringan kantor, Perusahaan juga menambah jumlah pegawainya. Penambahan jumlah pegawai didasarkan pada perhitungan kebutuhan bisnis perusahaan. As an improving the services to the customers, in addition to expand the office network, the Company also increasing the number of employees. The addition of the number of employees is based on the calculation of the business needs of the company. Berdasarkan Jenis Kelamin Based on the Gender Komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin mengalami kenaikan ditahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Jenis kelamin Pria mengalami kenaikan 40 dan wanita sebanyak 47. The composition of employees based on gender has increased in 2017 compared to 2016. Male increased by 40 and Female increased by 47. 617
  618. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016-2017 (pegawai) Table of The composition, based on Gender in 2016-2017 (employee) Pegawai Employee Pria Male Wanita Female Jumlah Total 2016 2017 1.524 1.581 656 710 2.180 2.291 Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan The Employees based on the Education Level Komposisi pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana mengalami kenaikan sebesar 142 dari tahun 2016 ke tahun 2017. Penurunan terjadi di tingkat SLTA, SLTP dan SD. Kenaikan terbesar terjadi di tingkat sarjana muda 357. The composition of employees with Bachelor degree has increased by 142 from 2016 to 2017. Decreases occurs in high school, junior high school and elementary. The greatest increase occurs in the bachelor degree level at 357. Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016-2017 (pegawai) Table of Employee Composition, Based on the Education Level in 2016-2017 (Employee) Pegawai Employee 2016 2017 2 2 41 79 Doktor Doctoral Pasca Sarjana Post Graduate Sarjana Bachelor 1.169 1.311 Sarjana Muda Diploma 270 258 SLTA Senior High School 668 627 SLTP Junior High School 25 13 SD Elementary School 5 1 Jumlah Total 2.180 2.291 Rekrutmen Pegawai Employee Recruitment Kegiatan rekruitmen telah diatur dalam mekanisme Peraturan Perusahaan (PP) dan dilakukan berdasarkan perencanaan tenaga kerja dengan penekanan pada aspek keunggulan pengetahuan, keterampilan dan kompetisi yang dimiliki. 618 The recruitment activities has been regulated in the Corporate Rules mechanism (PP) and it is made based on manpower planning with emphasis to the superiority of knowledge, skills and competencies.
  619. Proses rekruitmen dilakukan secara fair , dengan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk dapat berkarir di Bank Riau Kepri dengan mengikuti prosedur seleksi yang telah ditentukan, dilakukan independen, transparan dan objektif The recruitment process is performed fairly, by giving an equal opportunity to the public to be able to work at Bank Riau Kepri by following selection procedure which has been determined, conducted independent, transparent and objective Pemenuhan SDM Sesuai Kebutuhan Organisasi The Fulfillment of Human Resource According to the Organizational Requirements Rencana kebutuhan SDM Bank Riau Kepri dari tahun 2016 s.d 2019 adalah masing-masing sebanyak 2.029 orang, 2.130 orang, 2.230 orang dan diperkirakan kebutuhan di tahun 2019 sebanyak 2.330 orang yang disesuaikan dengan penambahan jaringan kantor. Dan jumlah proyeksi tenaga kerja tersebut diluar tenaga kerja outsourcing. The human resources requirement plan of Bank Riau Kepri from 2016 to 2019 is 2,029 people, 2,130 people, 2,230 people, respectively, and the estimated demand in 2019 is 2,330 people that is adjusted to the addition of office network. And the number of projected employee is out of the outsourcing. Tabel Rencana Kebutuhan SDM Bank Riau Kepri Table of requirement Plan of Human Resources of Bank Riau Kepri Keterangan Description 2018 2019 161 176 18 18 3 4 c.KCP Konvensional Conventional Sub Branch Office 36 38 d.KCP Syariah Sharia Sub Branch Office 10 12 e.Kedai First Class Office 44 49 f. Kantor Pos Post Office 40 45 g.Butik Boutique 4 4 h.Payment Point Payment Point 6 6 - Cabang Prioritas Priority Branch 4 6 21 26 2230 2330 Jaringan (Unit) Network (Unit) - Total Kantor Total of Offices a.KC Konvensional Conventional Branch Office b.KC Syariah Sharia Branch Office - Mobil Kas Keliling Oto banking Mobile Jumlah Pegawai Total Employees 619
  620. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Here is the recruitment of Bank Riau Kepri: Berikut rekrutmen Bank Kepri Riau: Tabel Rekrutmen Tahun 2014-2017 (pegawai) Table of Recruitment in 2014-2017 (Employee) Jabatan Position No 2014 2015 2016 2017 - - 36 - 1 Pegawai tetap Permanent employee 2 Relation officer Relation officer 16 22 16 63 3 Funding officer Funding officer - - 32 18 4 Teller Teller 74 34 25 45 5 Customer service Customer service 15 26 13 36 6 Customer service uls Customer service uls 12 4 3 6 117 86 125 168 Total Grafik Rekrutmen Tahun 2014-2017 (pegawai) Graph of Recruitment in 2014-2017 (Employee) 168 125 117 86 2014 2015 Sebagai wujud komitment dalam keterbukaan informasi dan transparansi, dalam menjankan rekrutmen pegawai, Bank Riau Kepri telah menerapakan proses rekrutmen secara online melalui sistem e Recruitment Bank Riau Kepri yang mulai diberlakukan pada tahun 2017. Hal ini demi tercapainya SDM yang berkualitas dengan menerapkan kualitas sistem rekrutmen yang baik. 620 2016 2017 As commitment in information disclosure and transparency, in order to performed the employee recruitment, Bank Riau Kepri has applied online recruitment process through Bank Riau Kepri e-Recruitment system which is effective in 2017. This is for the achievement of qualified human resources by implementing a good recruitment system.
  621. Pengembangan SDM Human Resources Development Sistem pengembangan sumber daya manusia di Bank Riau kepri dikembangkan sesuai dan selaras dengan strategi bisnis perusahaan menuju kinerja bisnis terbaik di era digital . PT Bank Riau Kepri menjadikan SDM sebagai tenaga pendukung utama setiap aktivitas operasional. The human resources development system at Bank Riau kepri is developed inline and in accordance to the business strategy of the company towards the best business performance in the digital era. PT Bank Riau Kepri makes the Human Resources as the main supporter in every operational activity. Tabel People Development Management Bank Riau Kepri Tahun 2017 Table of People Development Management of Bank Riau kepri in 2017 System: SOT, HRIS, Capacity Planning Program, Industrial Relation, and Recruitment & e-Recruitment. SDM HR Competency: Continuity Learning, Learning Center, adn Liabrary Educations Program BANK RIAU KEPRI People Development Management Talent Management: Talent pool, Succession Planning (assessment program), and Open Bidding for Promotion. Compensation & Benefit: Remuneration based on productivity, Based on "Poor Bank" & Industry, and KPI Concept & Fairness. Productivity Culture Based on Competency & Performance "Corporate Spirit" BRK 2017 "Tahun Akselerasi Kinerja melalui Optimalisasi IT dan Peningkatan Proses Layanan" "The Year of Accelerated Performance Through IT Optimization and Service Process Improvement" Engagement: Culture Performance Internalisation, Culture of Appreciation, and Reward & Punishment. 621
  622. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Sistem Pengembangan Karir dan promosi Promotion and Career Development System Sistem pengembangan karir di Bank Riau Kepri dikembangkan dalam 4 tahapan yaitu: standar kompetensi, mapping potensi pegawai, career planning dan development program. Standar Kompetensi Competence Standard Mapping Potensi Pegawai Employee Potential Mapping 1. Penyusunan Buku Pedoman Kompetensi Bank Riau Kepri 2. Penyusunan Training Matrix 3. Penyusunan Growth Model 1. Pemetaan Pegawai (Kompetensi vs Kinerja) 2. Human Asset Value (HAV) 3. Replacement Table Chart (TCT) 1.Preparation of Competency Manual Book of Bank Riau Kepri 2.Preparation of Training Matrix 3.Preparation of Growth Model 1. Employee Mapping (Competency vs Performance) 2. Human Asset Value (HAV) 3. Replacement table Chart (RTC) Performance Management Kinerja Individu Individual Performance KPIs Individu KPI’s Individual • Direksi-KPIs-Unit Kerja • Pemempin Divisi-KPIs Divisi • Pemimpin Cabang-KPIs Cabang • BOD KPI- Performance Unit • Head Division -KPI Division • Branch Manager- KPI Branch Kinerja Tim Team Performance 622 KPIs Individu KPI’s Individual KPIs dari Organisasi satu tingkat di atas Individu KPI from organization One Level above Individual Career development system in Bank Riau Kepri is developed into 4 stages: competency standard, employee potential mapping, career planning and development program. Career Planning 1. Melakukan evaluasi Competency Gap 2. Penyusunan Individual Career Planning (ICP) 1. Evaluating the Competency Gap 2. Preparation of Individual Career Planning (ICP) Development Programme Penyusunan Individual Development Planning (IDP), berupa: training, job, assignment, coaching on the job training, desk study, dll. Preparation of Individual Development Planning (IDP), in the form of: training, job, assignment, coaching, on the job training, desk study, etc. Sistem Kompensasi Compensation System Kenaikan Pangkat Rank Promotion Promosi Jabatan Position Promotion Intensif Triwulan* Quarterly Incentive *Setiap 8 bulan berdasarkan kinerja Every 8 months based on performance Tingkat Kinerja Performance Level Pangkat Rank (Job Level) Mekanisme Pembayaran Payment Mechanism Distribusi Distribution
  623. Program Pengembangan Kualitas dan Kompetensi Pegawai Employee Competence and Quality Development Program Pengembangan kualitas dan kompetensi Pegawai dilaksanakan sesuai dengan pedoman blue print edukasi PT Bank Riau Kepri yang telah dirumuskan tahun 2017 Development of quality and competence Employees is implemented in accordance with the blue print education guidelines of PT Bank Riau Kepri which has been formulated in 2017 . Gambar Arsitektur Training Bank Riau Kepri Graph of Architecture Training of Bank Riau Kepri Level Jenis Training Training Pimpinan Divisi Head Division SESPI Strategic Pimpinan Cabang Branch Manager EDP Branch Manager Pimpinan Cabang Pembantu Sub-Branch Manager Staff Pelaksana Executor MDP Subbranch Manager Training Kompetensi Teknis Technical Competency Training Induksi Teknis/ Fungsi Technical/ Function Induction Staff Development Program Officer Development Program Training Kompetensi Manajerial Managerial Competency Training Induksi Korporasi Corporate Induction 623
  624. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Gambar Pengembangan Kompetensi SDM Graph of HR Competence Develoment BANK RIAU KEPRI SPEED & QUALITY LEADERSHIP Bisnis Inti Core Business Managerial Operasional, IT, dan Service Operational, IT and Service Perencanaan Strategis Strategic Planning Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Technical Penunjang Bisnis Business Support CORPORATE COMPETENCIES Manajemen Risiko Risk management KYC KYC GCG GCG Pengetahuan Produk Product Knowledge CORPORATE CITIZENSHIP Budaya Kerja Produktif Productive Work Culture Kode Etik Code of Ethics Bank Bank Riau Kepri berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi pegawai sesuai perkembangan bisnis. Pengembangan kompetensi diharapkan dapat membentuk pegawai yang profesional dan berkompetensi tinggi. Program ini meliputi pelatihan, seminar, workshop, sertifikasi profesi, dan lain-lain baik yang diselenggarakan oleh pihak internal maupun eksternal yang berjumlah 388 kegiatan dan diikuti oleh peserta pelatihan sebanyak 2049 pegawai atau 84,01% dari total pegawai Bank Riau Kepri. Berikut rekapan: Jumlah Number 1 Inhouse Training In-House Training 148 2 Pelatihan Eksternal Dalam Negeri Domestic External Training 237 3 Pelatihan Eksternal Luar Negeri International External Training Total 624 Bank Riau Kepri is committed in developing the competence of employees according to the business development. The development of competence is expected may made professional and highly competent of the employees. This program includes training, seminar, workshop, professional certification, and others organized by internal and external parties with the total of 388 activities and followed by training participants of 2049 employees or 84.01% of total employee of Bank Riau Kepri. Herewith the summarize: Jenis Diklat Training and Education No Sejarah Bank History 3 388
  625. Selanjutnya , biaya yang telah dikeluarkan selama tahun 2017 untuk pendidikan dan pelatihan baik berupa inhouse training maupun pelatihan eksternal sebesar Rp22.637.629.435, dengan rincian sebagai berikut: Further, expenses in 2017 for education and training in-house training and external training amounted to Rp22,637,629,435, the detail are as follows: Tabel Biaya Pelatihan Tahun 2017 Table of Training Cost 2017 Jenis Diklat Training and Education No Rp % 1 Inhouse Training In-House Training 16,358,846,018 72.26% 2 Pelatihan Eksternal External Training 6,278,783,417 27.74% 22,637,629,435 100.00% Total Kesejahteraan SDM Human Resources Welfare Setiap pegawai Bank riau Kepri memperoleh perlakuan dan kesempatan yang sama dalam hal mendapatkan hak pendapatan sesuai dengan fungsi kerja dan kelas jabatan. The employee of Bank Riau Kepri have equal treatment and opportunities in obtaining income right in accordance with work function and class position. Kesejahteraan pegawai merupakan salah satu hal penting yang menjadi perhatian perseroan. Kesejahteraan dimaksud bertujuan agar pegawai dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja, yang selanjutnya dapat memotivasi mereka agar terus meningkatkan prestasi dan produktifitas kerja guna mencapai keunggulan kompetitif. The employee welfare is one of the important things that becoming concerns of the company. The welfare aimed that the employees may feeling secure and convenience in work, which is may motivating to improve a performance and a work productivity to achieve competitive excellence. Bank Riau kepri telah mengatur Kebijakan Pegawai setelah selesai bekerja (pensiun), Kematian, Keselamatan Kerja, Jaminan Sosial bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Dana Pensiun Bank Riau. Bank Riau kepri has regulated the Employee Policy after completion of work (pension), Death, Safety, Social Security in cooperation with BPJS Employment, BPJS Health and Pension Funds of Bank Riau. Bank Riau Kepri merupakan Perusahaan yang bergerak di lingkungan kerja yang tidak memicu banyak risiko kecelakaan kerja, namun terus berusaha untuk memberikan perlindungan bagi pegawai dalam bekerja, sehingga semua pihak dapat melakukan aktivitas dengan nyaman. Bank Riau Kepri berupaya memenuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja serta tercapainya kecelakaan nihil pada setiap unit kerja. Risiko yang dimitigasi berupa bahaya kebakaran, bahaya pencurian, dan fasilitas kesehatan. Bank Riau Kepri is engaged in working environment that does not have trigger for work accident risk, however keep trying to provide a protection for employees at work, so all of the parties can perform their activities comfortably. Bank Riau Kepri tries to fulfil health and safety working standards and zero accidents achievement in each work unit. Risks that are mitigated including fire hazards, theft hazards, and health facilities. 625
  626. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Penerapan Reward dan Punishment Reward and Punishment Implementation Bank Riau Kepri memberikan berbagai jenis apresiasi kepada pegawai berupa pengembangan diri dan reward atau bonus. Pemberian apresiasi dilaksanakan dalam rangka memacu semangat bagi setiap pegawai untuk terus berkembang, berkompetisi dan menciptakan berbagai inovasi. Dasar pemberian reward adalah pencapaian kinerja yang dinilai melalui sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi. Bentuk reward yang diberikan Bank Riau Kepri selama tahun 2017. Bank Riau Kepri gives appreciations to the employee in the form of self-development, reward or bonus. Giving appreciation is implemented in order to encourage the spirit for every employee to continue to grow, compete and creating various innovations. The basis for rewards is the achievement of performance assessed through the competency-based performance management system. Rewards that given by Bank Riau Kepri in 2017 . Tabel Jumlah Pegawai yang mendapatkan Reward Tahun 2017 (pegawai) Table of Employee Got the Reward in 2017 (employee) Jenis Reward 2017 15 tahun masa bakti service period 15 years 7 20 tahun masa bakti service period 20 years 14 25 tahun masa bakti service period 25 years 8 30 tahun masa bakti service period 30 years 2 Jumlah Total 31 Bank Riau Kepri juga menerapkan punishment bagi pegawai yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan. Punishment diberlakukan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan dan unsur perbuatan. Jenis-jenis sanksi meliputi. Sepanjang tahun 2017 telah dijatuhkan sanksi kepada 13 orang dengan rincian sebagai berikut: Kategori Category Ringan Mild Keterangan Description 2017 Peringatan Pertama First Warning 3 Peringatan Kedua Second Warning - Peringatan Ketiga Third Warning - Sedang Medium - - Berat Heavy Pernyataan Tidak Puas Unsatisfied Statement 2 Demosi Grade Grade Demotion 6 Pemutusan Hubungan Kerja Work termination 2 Total 626 Bank Riau Kepri also imposes punishment to employees who commit violation against company regulations. The punishments are imposed in accordance to the committed violations, the impacts and the elements of the act. Types of sanctions include. As of 2017 has been imposed sanctions on 13 people with details are as follows: 13
  627. Sistem Informasi Manajemen SDM Terpadu Integrated Human Resources Management Information System Bank Riau Kepri senantiasa mengembangkan sistem informasi manajemen SDM dalam rangka membantu pengelolaan informasi SDM serta menjamin keakuratan aktivitas pengolahan data pegawai . Pada tahun 2017 Bank Riau Kepri mengembangkan aplikasi yang bernama Aplikasi Human Resource Information System (HRIS). Implementasi aplikasi ini terdiri dari Kepegawaian, pelatihan, Penggajian dan cuti. Bank Riau Kepri constantly develops the HR management information system to facilitate and ensure the accuracy of employee data management activities. In 2017, Bank Riau Kepri developed an application namely Human Resource Information System (HRIS) Application. Implementation of this application consisting of Staffing, training, Payroll and leave. Kepuasan Pegawai Employee Satisfaction Bank Riau Kepri telah melaksanakan survei dan analisa kepuasan pegawai secara periodik semenjak tahun 2010. Adapun metode yang dilakukan saat itu adalah dengan metode COCI (Corporate Organizational & Climate Indeks), dimana metode ini hanya mengukur dari segi kepuasan pegawai. Berikut gambar tingkat kepuasan kerja Pegawai berdasarkan indicator kepuasan dan komitmen: Bank Riau Kepri has performing survey and employee satisfaction analysis periodically since 2010. The method that has been performed is by the method of COCI (Corporate Organizational & Climate Index), where the method only measure in terms of employee satisfaction. Here is a picture of employee satisfaction level based on satisfaction and commitment indicators: Gambar Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Berdasarkan Dimensi Kepuasan dan Komitmen Figure of Employee Work Satisfaction Level, Based on the Commitment and Satisfaction Dimension Kepuasan Satisfaction Komitmen Commitment Perusahaan Company Gaji/ Fasilitas Salary/ Facility Keamanan/ Kebersamaan Kesempatan Aktualisasi Kenyamanan Togetherness Berkembang Actualization Safety/ Developing Convenience Opportunity Unit Kerja Working Unit Pekerjaan Duties 627
  628. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) Berdasarkan survey yang dilakukan PT. Bank Riau Kepri tentang Kepuasan Pegawai tahun 2017 Nomor:/MSDM/ ADM/CTT/2017, berikut hasil yang didapat: Based on survey that has been performed by PT. Bank Riau Kepri regarding Employee Satisfaction in 2017 Number:/MSDM/ADM/CTT/2017, here are the results: 1) Survey Kepuasan Pegawai PT. Bank Riau Kepri tahun 2017 dilaksanakan kepada seluruh pegawai Kantor Pusat (Divisi), Cabang, Cabang Pembantu dan Kedai Survey dilakukan terhadap 114 Unit Kerja. 1)Employee Satisfaction Survey of PT. Riau Bank Riau Kepri 2017, implemented to the entire employees of Head Office (Division), Branch, Sub-Branch and First Class office Survey performed to 114 work unit. 2)Terdapat 2 Dimensi Pengukuran didalam isian kuesioner yang telah disebarkan yakni Kepuasan dan Komitmen. Kepuasan terdiri dari Gaji/ Fasilitas, Keamanan / Kenyamanan, Kebersamaan, Kesempatan Berkembang, dan /aktualisasi. Untuk Komitmen terdiri dari Komitmen terhadap perusahaan, Komitmen terhadap unit kerja dan komitmen terhadap pekerjanaan. 2) There are 2 Measurement Dimension in the questionnaires that have been distributed including Satisfaction and Commitment. Satisfaction consisting of Salary/ Facilities, Security/ Convenience, Togetherness, Growing Opportunity, and/actualization. For Commitment consisting of Commitment to the company, Commitment to the work unit and commitment to the job. 3)Secara garis besar hasil survey kepuasan pegawai pada tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Diketahui bahwa komitmen pegawai PT. Bank Riau Kepri secara keseluruhan memiliki indeks sebesar 4.05 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya indeks sebesar 4.04 dalam arti komitmen dan loyalitas pegawai terhadap perusahaan meningkat dan katagori baik. Disisi kepuasan pegawai berdasarkan survey memiliki indeks 3.84. Mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 3.72. Peningkatan terjadi pada semua indeks. 3)Generally, the results of employee satisfaction survey in this year has increased to the previous year. It is known that the commitment of employees of PT. Bank Riau Kepri has an index of 4.05 entirely increased from the previous year index of 4.04 in the form of commitment and loyalty of the employee to the company increased and good category. On the satisfaction employee based on survey has index at 3.84. Increase from the previous year of 3.72. Improvement occurs on all indexes. Tabel Hasil Survei Kepuasan pegawai 2016-2017 Table of the Result of Employee Satisfaction Survey 2016-2017 Keterangan Information 628 2016 2017 +/- Gaji/ Fasilitas Salary/Facility 3.50 3.74 0.24 Keamanan/ Kenyamanan Safety/Convenience 3.75 3.83 0.08 Kebersamaan Togetherness 3.86 3.95 0.09 Kesempatan Berkembang Developing Opportunity 3.59 3.74 0.15 Aktualisasi Actualization 3.90 3.94 0.04 Komitmen terhadap Perusahaan Committed to Company 4.08 4.08 0 Komitmen terhadap Unit Kerja Committed to Work Unit 4.05 4.08 0.03 Komitmen kepada Pekerjaan Committed to the duties 3.98 3.99 0.01
  629. Gaji / Fasilitas Salary/ Facility Keamanan/ Kenyamanan Safety/ Convenience 3.99 3.98 4.08 4.05 4.08 4.08 3.94 3.90 Kebersamaan Togetherness 3.74 3.59 3.59 3.86 3.83 3.75 3.74 3.50 Grafik Hasil Survei Kepuasan pegawai 2016-2017 Tabel Hasil Survei Kepuasan pegawai 2016-2017 Kesempatan Berkembang Developing Opportunity Aktualisasi Actualization Komitmen kepada Perusahaan Committed to Company Komitmen unit kerja Committed to Work Unit Komitmen kepada Pekerjaan Committed to the duties Secara keseluruhan survey kepuasan pegawai pada tahun 2017 mengalami peningkatan dalam semua aspek penilaian dibandingkan tahun sebelumnya. Entirely, employee satisfaction survey in 2017 has increased in all aspects of the assessment compared to the previous year. Peningkatan aspek tersebut perlu di pertahankan bahkan untuk ditingkatkan. Seperti dengan adanya kebijakankebijakan baru yang memberi arah perkembangan bank kedepannya dengan tetap tidak mengesampingkan kesejahteraan Pegawai. Sehingga memberikan dampak yang baik bagi perusahaan terutama terhadap kinerja dan produktivitas. Dan Pegawai dapat memberikan hasil yang maksimal dengan tingkat loyalitas dan professional yang terbaik untuk tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. The improvement of these aspects needs to be maintained and improved. As it is the new policies that giving direction of bank development in the future while still not ruling out employee welfare. Therefore, Giving good impact for the company especially into performance and productivity. And Employees may give maximum result with the level of loyalty and professional is best for the achievement of goals and company objectives. Strategi SDM Kedepan Future Human Resources Strategy Sebagai bentuk langkah keberlanjutan dalam pengelolaan SDM yang optimal, Bank Riau Kepri selalu mempersiapkan langkah-langkah dengan baik. Adapun berbagai pengembangan yang akan menjadi fokus strategi SDM tahun 2018-2020 : As a form of sustainability step in managing the human resource management, Bank Riau Kepri always preparing the well-steps. The various developments that will focus on the Human Resources strategy 20182020: 1)Tahun 2018 Divisi Manajemen SDM melakukan penyempurnaan jalur karir berbasis manajemen talenta, dengan penyempurnaan program pendidikan 1) In 2018, the Human Resource Management Division performed the improvement of career path based on talent management, with the completion of 629
  630. Sumber Daya Manusia (SDM) | The Human Resources (HR) 630 jenjang karir terpadu mulai dari Officer Development Program (ODP) bagi pegawai baru, Staff Development Program (SDP) bagi supervisor serta sertifikasi bagi pemimpin kedai, Manager Development Program (MDP) melalui Program Sub branch Manager, hingga Executive Development Program (EDP) melalui Program Branch Manager untuk mendidik calon pemimpin PT. Bank Riau Kepri. Pada tahun ini struktur organisasi Learning Center telah terbentuk sebagai penunjang aktivitas pembelajaran dan peningkatan kompetensi pegawai, selaras dengan pengelolaan jalur karir berbasis manajemen talenta. Learning Center didukung oleh fasilitas ruangan dan perpustakaan khusus yang dapat memaksimalkan fungsi dan maksud pendirian learning center untuk menjadikan SDM bank lebih berkompetensi. Pada tahun ini bank diharapkan juga telah memiliki learning policy sebagai pedoman kerja dan implementasi learning center. Pada tahun ini Bank diharapkan telah memiliki instruktur internal bersertifikasi yang bertanggung jawab sebagai pengajar tetap pada learning center untuk dapat mengakselerasi guna menghasilkan SDM berkompetensi dan berkualitas sesuai dengan standar pelatihan tatap muka Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan adanya instruktur internal bersertifikasi ini diharapkan bank juga nantinya akan memiliki modul pengajaran standar yang akan dapat langsung digunakan di e-learning. Pengiriman pegawai-pegawai yang berpotensi untuk disekolahkan pendidikan S-2 dan S-3 ke keluar negeri mulai berjalan ke beberapa universitas terbaik di Asia dan Australia. Bank juga akan mempertimbangkan pegawai-pegawai yang dapat dipersiapkan menguasai S2 ilmu manajemen agribisnis khususnya kelapa sawit dengan menyekolahkan staf terpilih ke universitas dan institusi terbaik di Indonesia. Bank telah memiliki Program database kepegawaian (Human Resource Information System/HRIS) yang akan dikembangkan hingga level Self-Service Employee (ESS) sehingga lebih efisien dan paperless. Bank akan melakukan penyempurnaan BPP Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi serta penyesuaian terhadap perubahan peraturan dibidang ketenagakerjaan. an integrated career education program starting from Officer Development Program (ODP) to new employees, Staff Development Program (SDP) for supervisors and certification for Head of first class office, Manager Development Program (MDP) through Program Sub-branch Manager, to Executive Development Program (EDP) through Branch Manager Program to educate prospective leaders of PT. Bank Riau Kepri. This year the organizational structure of Learning Center has been formed as a supporter of learning activities and increased the employee competence, in line with the management of career path based on talent management. Learning Center is supported by room facilities and library that may maximize the function and purpose of the establishment of learning center to make human resources of the bank more competent. This year the bank is expected having learning policy as a guideline for work and implementation of learning center. This year the Bank is expected to have a certified internal instructor that responsible as permanent lecturer in the learning center in accelerating to produce competent and qualified human resources in accordance with the standard of face-to-face training of the National Agency for Professional Certification (BNSP). By the certified internal instructors is expected the bank will have a standard teaching module that will be directly used in e-learning. Delivery of employees that have the potential in obtaining the scholarship for Post graduated and doctoral education to overseas start to the best universities in Asia and Australia. The Bank will also consider the employees that may be prepared to master degree of agribusiness management, especially oil palm, by sending the selected staff to the best universities and institutions in Indonesia. The Bank already has a Human Resource Information System (HRIS) program will developing Self-Service Employee (ESS) level that it efficient and paperless. The Bank will make improvements to the BPP Personnel in accordance with the needs and economic conditions and adjustments to the changes in the regulations in the field of employment. 2) Tahun 2019 Divisi Manajemen SDM terus melakukan penyempurnaan jalur karir berbasis manajemen talenta sampai kepada pengembangan sistem 2)In 2019, Human Resource Management Division continues to improve the career path based on talent management up to the development of talent pool
  631. informasi pengelolaan talent pool dengan tetap melakukan pengembangan program pendidikan jenjang karir terpadu (Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), dan Executive Development Program (EDP)). Pada tahun ini Learning Center Bank Riau Kepri telah berjalan secara komprehensif dan berfungsi sebagai kawah candradimuka kader-kader pemimpin Bank Riau Kepri di masa depan. Program database kepegawaian (Human Resource Information System/ HRIS) telah dikembangkan sehingga lebih efisien dan paperless. Melakukan penyempurnaan BPP Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi serta penyesuaian terhadap perubahan peraturan dibidang ketenagakerjaan. management information system by continuing to develop integrated career path education program (Officer Development Program) (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), and Executive Development Program (EDP)). In this year, Learning Center of Bank Riau Kepri has been running comprehensively and served as a training crater/kawah Candradimuka candidates of the leader of Bank Riau Kepri in the future. The Human Resource Information System (HRIS) program has been developed efficiently and paperless. Performing BPP Personnel improvement in accordance with the needs and economic conditions and adjustments to changes in the employment regulations. 3) Tahun 2020 Divisi Manajemen SDM terus melakukan penyempurnaan jalur karir berbasis manajemen talenta sampai kepada pengembangan sistem informasi pengelolaan talent pool dengan tetap melakukan pengembangan program pendidikan jenjang karir terpadu (Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), dan Executive Development Program (EDP)). Pada tahun ini Learning Center Bank Riau Kepri telah berjalan secara komprehensif untuk menghasilkan kaderkader pemimpin terbaik Bank Riau Kepri di masa depan. Pada tahun ini Bank telah menyiapkan kajian pendirian Bank Riau Kepri corporate university. Program database kepegawaian (Human Resource Information System/HRIS) makin disempurnakan sehingga lebih efisien. Bank senantiasa melakukan penyempurnaan BPP Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi serta penyesuaian terhadap perubahan peraturan dibidang ketenagakerjaan yang berlaku. 3) In 2020, the Human Resource Management Division continues to improve career path in talent management-based up to talent pool management information system development while still developing integrated career path training programs (Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), and Executive Development Program (EDP)). In this year, Learning Center of Bank Riau Kepri has been performed comprehensively to produce candidates of the best leader of Bank Riau Kepri in the future. In this year, the Bank has preparing study on the establishment of Bank Riau Kepri corporate university. The Human Resource Information System (HRIS) program is being refined to be more efficient. The Bank strives to make improvement to the BPP Personnel in accordance with the needs and economic conditions and adjustments to changes in the applicable employment regulations. 631
  632. Teknologi Sistem Informasi (TSI) Information System Technology (IST) Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa perbankan, Bank Riau Kepri selalu berusaha meningkatkan kehandalan teknologi sistem informasi (TSI) dalam setiap kinerjanya. Selain bertujuan meningkatkan layanan, TI yang handal sangat mendukung Perusahaan dalam melakukan efisiensi di berbagai bidang serta akselerasi penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan agar perusahaan mampu mewujudkan visinya menjadi perusahaan publik berkelas dunia As a banking service provider, Bank Riau Kepri always strives to improve the reliability of information system technology (TSI) in every performance. Besides aiming to improve the services, reliable IT supports the Company in performing efficiency in various sectors and accelerating the implementation of risk management and corporate governance that the company is able to realize its vision of becoming a world-class public company. Visi dan Misi Teknologi Informasi Vision and Mission of Information Technology Visi Vision Menjadi mitra strategis bagi seluruh unit PT. Bank Riau Kepri dalam memberikan dukungan penggunaan teknologi informasi dalam pengembangan jaringan, produk dan aktivitas baru yang mengacu kepada kepuasaan nasabah bank. Becoming a strategic partner for all units of PT. Bank Riau Kepri in providing support for the use of information technology in the development of networks, products and new activities that refer to the satisfaction of customers of the Bank. Misi Mission 632 • Mengembangkan Teknologi lnformasi yang realiable dan stabil melalui utilisasi Core Banking dan lmplementasi Sistem Baru untuk rnendukung tujuantujuan bisnis dengan menyediakan sistem yang kuat, stabil dan mudah digunakan untuk pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah. • Developing a reliable and stable Information Technology through Core Banking and New System Implementation to support business objectives by providing strong, stable and easy-to-use system for product development and customer service enhancement. • Menyediakan sebuah platform arsitektur dan sistem teknologi bank yang terintegrasi secara bertahap, memiliki kapabilitas dan keandalan untuk mendukung pencapaian tujuan strategis dan pertumbuhan bisnis Bank. • Providing integrated banking system platform and technology system gradually, having capability and reliability to support the strategic objectives and business growth of the Bank.
  633. Tata Kelola TSI IST Governance Kebijakan TSI IST Policies Kebijakan yang dimiliki TSI sebagai berikut : Policies that owned by IST are as follow: 1.39/KEPDIR/2015 : Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Teknologi Informasi PT. Bank Riau Kepri 1. 39/KEPDIR/2015: Risk Management of Information Technology Manual PT. Bank Riau Kepri 2. 070/KEPDIR/2016 : Penggunaan Domain Controller PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 2. 070/KEPDIR/2016: Use of Domain Controller of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 3.072/KEPDIR/2016 : Penggunaan Aplikasi Helpdesk Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 3. 072/KEPDIR/2016: Use of Helpdesk Application of Information System Technology (STS) of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 4. 028/KEPDIR/2017: Penunjukan Pegawai Pemegang Create User Sistem Bank Vision PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 4. 028/KEPDI/ 2017: Employee Appointment for Create User System Bank Vision Holder of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 5.052/KEPDIR/2017 : Penunjukan Pejabat Pengganti Pemegang Power User (Super User) 5. 052/KEPDIR/2017: Appointment of Substitute Officer for Power User Holder (Super User) 6.077/KEPDIR/2017 : Pembatasan Jam Akses pada Komputer Domain (Active Directory) 6. 077/KEPDIR/2017: Restrictions on Access Hours on Domain Computers (Active Directory) 7. 063/KEPDIR/2017: Kebijakan Penggunaan Perangkat Firewall dan Pedoman Pengelolaannya PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 7. 063/KEPDIR/2017: Firewall Device Use Policy and Management Guidance PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 8.108/KEPDIR/2017: Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Surat Elektronik Email PT Bank Riau Kepri 8. 108/KEPDIR/2017: Standard Operating Procedures (SOP) of Electronic Mail Use PT Bank Riau Kepri 9.116/KEPDIR/2017: Standar Operasional Prosedur Pengamanan Informasi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri 9. 116/KEPDIR/2017: Standard Operating Procedure for Information Security of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Sasaran TSI IST Target Sasaran dari seluruh pengembangan dan kegiatan TSI adalah agar: The goals of the entire of IST development and activities are: 1. Terpenuhinya aplikasi sesuai kebutuhan unit bisnis bank, perkembangan regulasi dan teknologi informasi perbankan; 1. Fulfillment of the applications according to the needs of business units of the Bank, regulatory and banking information technology developments; 2.Terwujudnya layanan teknologi informasi yang berkualitas dan aman serta memberikan hasil yang optimal bagi pengguna. 2. The realization of quality and secure information technology services and providing optimal results for users. 633
  634. Teknologi Sistem Informasi (TSI) | Information System Technology (IST) Sesuai dengan regulasi perbankan yang dikeluarkan Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, Bank Riau Kepri telah melakukan implementasi tata kelola perusahaan di bidang teknologi informasi melalui: In accordance with banking regulations issued by Bank Indonesia in Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 9/15/PBI/2007 regarding Risk Management Application in Information Technology Application by Commercial Banks, Bank Riau Kepri has implemented the corporate governance in information technology sectors through: 1.Penyusunan Pedoman Tata Kelola Teknologi Sistem Informasi PT Bank Riau Kepri, yang terdiri dari: 1. Preparation of Information System Technology Governance Manual of PT Bank Riau Kepri, consisting of: a. Pedoman Umum b. Pedoman Informasi Manajemen a. General Manual Risiko Teknologi c. Pengembangan dan Pengadaan c. Development and Procurement d. Aktivitas Operasional d. Operational Activities e. Jaringan Komunikasi e. Communication Network f. Pengamanan Informasi f. Information Security g. End User Computing g. End User Computing h. Perbankan Elektronik h. Electronic Banking i. Penyedia Jasa Teknologi Informasi i. Information Technology Service Provider j. Audit Intern TI; j. IT Internal Audit; 2.Penyempurnaan IT Policy dan IT Standar Operating Procedure (IT SOP) yang mencakup sembilan area penting didalam PBI, yaitu : 2. Completion of IT Policy and IT Standard Operating Procedure (IT SOP) covering nine important areas in Bank Indonesia Regulation, that is: a. Manajemen Teknologi Informasi; a. Information Technology Management b.Pengembangan dan Pengadaan Teknologi Informasi; b.Information Technology Development and Procurement; c. Operasional Teknologi Informasi; c. Information Technology Operational; d. Jaringan Komunikasi; d. Communication Network; e. Pengamanan Informasi; e. Information Security; f. Businesss Continuity Plan; f. Business Continuity Plan; g. End User Computing; g. End User Computing; h. Electronic Banking; h. Electronic Banking; i. Penggunaan Informasi. Penyedia 3. Penyempurnaan Pedoman Teknologi Informasi. 634 b.Risk Management of Information Technology Manual Jasa Teknologi Manajemen Risiko i. Information Technology Service Provider; 3. Completion of Information Management Guidelines.. Technology Risk
  635. Struktur Organisasi TSI IST Organizational Structure Berikut adalah Struktur Organisasi Teknologi & Sistem Informasi Bank Riau Kepri tahun 2017. Here is the Organizational Structure of Information System & Technology of Bank Riau Kepri in 2017. Pemimpin Divisi Teknologi & Sistem Informasi Head of Technology & Information Systems Division Bagian Planning & Development Planning & Development Unit Staf bagian IT Planning IT Planning Unit Staff Bagian IT Operation & Support IT Operation & Support Unit Staf bagian IT Development IT Development Unit Staff Staf Bagian IT Operation & HelpDesk IT Operation & HelpDesk Unit Staff Staf Bagian IT Hardware & Networking IT Hardware & Networking Unit Staff Bagian IT security IT Security Unit Staf bagian IT Security IT Security Unit Staff Program Kerja TSI Tahun 2017 IST Work Program in 2017 Selama tahun 2017 Divisi Teknologi & Sistem Informasi Bank Riau Kepri melakukan berbagai kegiatan terkait pengelolaan TSI sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan yaitu diantaranya adalah: As of 2017, Information System & Technology Division of Bank Riau Kepri perform various activities related to the management of IST in accordance with the work program that has been determined, among others are: 1. Penetration Test Security Bank Riau Kepri 1. Penetration Test Security of Bank Riau Kepri 2.Implementasi Finger Print untuk Login dan Overide Otorisasi 2. Implementation of Finger Print for Login and Overide Authorization 3. Penyusunan SOP Security 3. SOP Security Preparation 4. Pemanfaatan KTP-el untuk verifikasi data nasabah dan pembukaan rekening 4. 5. Aplikasi Non Tunai 5. Non-Cash Application 6. Pengembangan Aplikasi e-form 6. E-Form Application Development 7.Pengembangan Payroll Online 7. Online Payroll Development 8. Peremajaan Perangkat Networking 8. Networking Devices Rejuvenation 9. Pengembangan Aplikasi (CR) 9. Application Development (CR) 10. Sistem Layanan Program OJK Informasi Keuangan Utilization of Electronic-ID for customer data verification and account opening. (SLIK) 10.Financial Information Service System of FSA Program 11.Perencanaan Relokasi Data Center Core System dari Karawaci ke Lokasi baru 11.Relocation Planning of data Center Core System from Karawaci to the New Location 635
  636. Teknologi Sistem Informasi (TSI) | Information System Technology (IST) Audit TSI IST Audit Audit TSI dilakukan oleh pemeriksa atau auditor independen maupun auditor intern. Auditor intern yaitu Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank Riau Kepri, sedangkan untuk auditor ekstern atau independen dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). IST audit is performed by independent auditor and internal auditor. Internal auditor is Internal Audit Work Unit (SKAI) of Bank Riau Kepri, while for external or independent auditor performed by Public Accounting Firm (KAP), Bank Indonesia (BI) and Financial Services Authority (OJK). Padatahun 2017 TSI Bank Riau Kepri telah diaudit oleh KAP Sriyadi Elly & Sugeng terhadap implementasi pengelolaan teknologi informasi yang dilakukan oleh Bagian IT Planning Divisi TSI, Bagian IT Security, dan Bagian IT Operation & Support. Selain itu, TSI Bank Riau Kepri juga diaudit oleh OJK. In 2017, IST of Bank Riau Kepri has been audited by KAP Sriyadi Elly & Sugeng on the implementation of information technology management performed by IT Planning of IST Section, IT Security Section, and IT Operation & Support Section. In addition, IST of Bank Riau Kepri is also audited by FSA. Investasi di Bidang TSI Investment in IST Sectors TSI Bank Riau Kepri merupakan competitive advantage Bank Riau Kepri, sehingga diperlukan perangkat yang sesuai dengan standar. Demi tercapainya perangkat dan struktur TSI yang sesuai dengan kebutuhan operasional, Bank Riau Kepri selalu memberikan anggaran investasi khusus dibidang TSI. Pengadaan dibidang TSI menjadi salah satu solusi yang tepat namun tetap diperlukan perancangan, penerapan teknologi yang baik, Good IT Governance yang berdasarkan kesesuaian target korporasi. IST of Bank Riau Kepri is a competitive advantage of Bank Riau Kepri, that needs devices that complies with the standards. For achieving the appropriate device and structure of IST with operational needs, Bank Riau Kepri always provides special investment budget in IST sectors. Procurement in IST sectors becomes one of the right solutions but still needed the designing, application of good technology, Good IT Governance based on the suitability of corporate targets. Pengembangan SDM TSI IST Human Resource Development 636 Untuk mengisi fungsi-fungsi pada struktur organisasi tersebut, TSI akan melakukan penambahan dan relokasi personil dan pekerjaan untuk memenuhi workload pada setiap fungsi dalam struktur organisasi tersebut. Distribusi jumlah SDM yang dibutuhkan untuk mengisi komponen dalam struktur organisasi baru. In filling the functions of the organizational structure, IST will made addition and relocation of personnel and jobs to meet the workload on each function within the organizational structure. Distribution of the required human resources number is to fill components in the new organizational structure. Pengembangan sumber daya manusia adalah proses pelatihan dan pengembangan skill, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan organisasi. Human resource development is a process of skill training and development, career development, and organizational development which is integrated each other to enhance individual and organizational effectiveness.
  637. Untuk itu , Divisi Teknologi dan Sistem Informasi berkomitmen untuk melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi staf Divisi Teknologi & Sistem Informasi dengan menerapkan: Therefore, the Information System and Technology is committed to performed training to improve the competence of the Information System & Technology Division Staff by applying: 1. Perencanaan terhadap kebutuhan pelatihan selama tahun berjalan 1. Planning for training requirement during the year 2. Mengusulkan rencana pelatihan kepada Divisi terkait 2. Proposing training plan to the related Division 3. Melaksanakan pelatihan 3. performing training 4. Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan terhadap rencana dan 4. Evaluating into the plan and implementation of the training IT Strategi IT Strategy No Kegiatan Activities High Level Action Plan Action Step A Business Supporting 1 Menyediakan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga terjadi peningkatan dana pihak ketiga. Berkoordinasi dengan unit bisnis terkait kebutuhan teknologi informasi dalam peningkatan dana. 1.Mengidentifikasikan kebutuhan dan menetapkan dalam user requirement. 2.Melakukan kajianStrategi pengembangan. 3.Melakukan koordinasidengan unit terkait dengan penetapan anggaran. 4.Melaksanakan strategi pengembangan (inhouse development atau outsourcing). 5.Menyusun dan menetapkan rencana implementasi bersama user. 6.Melaporkan pelaksanaan ke Komite Pengarah Teknologi lnformasi Providing information technology in accordance with the customer needs, that making increased third party funds. Coordinate with business units related to information technology needs in raising funds. 1. Identifying requirment and determine the user requirements. 2. Reviewing the Development Strategy. 3. Coordinating with related units regarding budgeting. 4. Implementing development strategy (inhouse development or outsourcing). 5. Compiling and defining the implementation plan with the user. 6. Reporting the implementation to the Information Technology Steering Committee 637
  638. Teknologi Sistem Informasi (TSI) | Information System Technology (IST) No 2 3 638 Kegiatan Activities High Level Action Plan Action Step Mendukung pengembangan produk dan jasa berbasis teknologi informasi. Berkooordinasi dengan unit bisnis terkait dengan rencana kebutuhan produk 1.Melakukan koordinasi dengan unit bisnis terkait. 2.Menetapkan detil requirement. 3.Menetapkan prioritas proyek dan kerangka kerja waktu sesuai tahapan pengembangan dan implementasi. 4.Menetapkan anggaran proyek. 5.Menyusun dan menetapkan rencana implementasi bersama user. 6.Melaporkan pelaksanaan ke Komite Pengarah Teknologi lnformasi. Supporting the development of information technology-based products and services. Coordinating with the related business units with product requirement plans. 1.Coordinating with related business units. 2.Establishing details requirements. 3.Determining project priorities and timeline according to the stages of development and implementation. 4.Determining project budget. 5.Compiling and defining the implementation plan with the user. 6.Reporting the implementation to the Information Technology Steering Committee Mendukung peningkatan layanan prima. Menjaga Availaibility dan Reability perangkat pendukung Teknologi lnformasi yang tersedia. 1.ldentifikasi perangkat utama dan kritikal Teknologi lnformasi. 2.Monitoring Implementasi perangkat utama Teknologi lnformasi 3.Optimalisasi peran help desk untuk mendukung kecepatan penyelesaian problem yang diterima Supporting service excellence improvement. Maintaining Availability and Reliability of available supporting devices of Information technology. 1.Identifying the main and critical devices of the information technology. 2.Monitoring the Implementation of the main devices of Information Technology 3.Optimizing the help desk role in supporting the rapidity of solving problem received
  639. No 4 5 Kegiatan Activities High Level Action Plan Action Step Meningkatkan atau menambah fiturfitur pada e-channel (atm, edc, sms banking) Berkoordinasi dengan unit bisnis terkait peningkatan dan penambahan fitur e­channel 1.Melakukan koordinasi dengan unit bisnis terkait. 2.Menetapkan detil requirement. 3.Menetapkan prioritas proyek dan kerangka kerja waktu sesuai tahapan pengembangandan implementasi. 4.Menetapkan anggaran proyek. 5.Menyusun dan menetapkan rencana implementasi bersama user. 6.Melaporkan pelaksanaan keKomite Pengarah Teknologi lnformasi. Enhancing or adding the features to e-channel (atm, edc, sms banking) Coordinate with business units on improving and adding e-channel features 1.Coordinating with related business units. 2.Determining details requirements. 3.Determining project priorities and timeline according to the development stage and implementation. 4.Determining project budget. 5.Compiling and defining the implementation plan with the user. 6.Reporting the implementation to the Information Technology Steering Committee. Mendukung pengembangan jaringan (kantor cabang, e-channel) Berkoodinasi dengan devise terkait pengembangan jaringan (kantor cabang, e-channel). 1.Melakukan koordinasi dengan devise terkait. 2.Menetapkan detil requirement. 3.Menetapkan prioritas proyek dan kerangka kerja waktu sesuai Tahapan pengembangan dan implementasi. 4.Menetapkan anggaran proyek. 5.Menyusun dan menetapkan rencana implementasi bersama user. 6.Melaporkan Pelaksanaan keKomite Pengarah Teknologi lnformasi. Supporting network development (branch office, e-channel) Coordinate with devices related to the network development (branch office, e-channel). 1.Coordinating with the related devices. 2.Determining details requirements. 3.Determining project priorities and timeline in accordance with Stage of development and implementation. 4.Determining project budget. 5.Compiling and defining the implementation plan with the user. 6.Reporting the Implementation to the Information Technology Steering Committee. 639
  640. Teknologi Sistem Informasi (TSI) | Information System Technology (IST) No 6 7 Kegiatan Activities High Level Action Plan Action Step Mendukung pengembangan dan penyediaan data center pada gedung Kantor Pusat Bank Riau Melakukan koordinasi dengan Divisi Umum terkait dengan kebutuhan data center Bank Riau Kepri 1.Identifikasi kebutuhan data center Bank Riau Kepri. 2.Menetapkan rencana pengembangan dalam Project Manajemen termasuk didalamnya kerangka kerja, waktu, kebutuhan anggaran dan sumber daya pendukung lainnya. Supporting the development and provision of data center on the Bank Riau Head Office building Coordinate with General Division related to data center requirement of Bank Riau Kepri 1.Identification of data center requirement of Bank Riau Kepri. 2.Determining development plan within the Project Management including framework, time, budget requirements and other supporting resources. Peningkatan Security Awareness kepada nasabah Bank Riau Kepri dalam rangka penggunaan produk e-Channel. Berkoordinasi dengan Divisi produk dan jasa dalam menetapkan rencana sosialisasi peningkatan Security Awareness 1.Membantu Divisi Produk dan Jasa dalam menyusun materi sosialisasi. 2.Membantu Pelaksanaan Sosialisasi Security Awareness Improvement to the customers of Bank Riau Kepri in order to use e-Channel products. Coordinate with the products and services Division in establishing socialization plans for Security Awareness improvement. 1. Assisting the Products and Services Division in preparing the socialization materials. 2. Assisting the Implementation of Socialization. Tahapan Impelementasi Rencana Strategis Teknologi Informasi Tahapan Impelementasi Rencana Strategis Teknologi Informasi 640 Agar Rencana Strategis Teknologi Informasi yang telah disusun dapat terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan, maka strategi umum dan tahapan implementasinya akan dilakukan sebagai berikut : Agar Rencana Strategis Teknologi Informasi yang telah disusun dapat terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan, maka strategi umum dan tahapan implementasinya akan dilakukan sebagai berikut : 1. Melakukan pengesahan dokumen Rencana Strategis Teknologi lnformasi 1. Melakukan pengesahan dokumen Rencana Strategis Teknologi lnformasi 2.Melakukan pengawasan atas pencapaian tahapan dan pelaksanaannya dan melaporkannya kepada Komite Pengawas Teknologi Jnformasi secara berkala 2.Melakukan pengawasan atas pencapaian tahapan dan pelaksanaannya dan melaporkannya kepada Komite Pengawas Teknologi Jnformasi secara berkala
  641. 3 .Menerapkan Project Management secara konsisten untuk setiap tahapan pengembangan proyek yang akan dilaksanakan 3. Menerapkan Project Management secara konsisten untuk setiap tahapan pengembangan proyek yang akan dilaksanakan 4.Melakukan outsourcing atau co-sourcing untuk proses pengembangan, pengelolaan aktivitas Teknologi lnformasi berdasarkan kajian teknis, kajian bisnis, dan kajian resiko. 4.Melakukan outsourcing atau co-sourcing untuk proses pengembangan, pengelolaan aktivitas Teknologi lnformasi berdasarkan kajian teknis, kajian bisnis, dan kajian resiko. 5. Menetapkan Satuan Kerja Pengawasan Intern sebagai pihak independen yang akan memastikan tahapan implernentasi teknologi inforrnasi bank dan kesesuaiannya dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi. 5. Menetapkan Satuan Kerja Pengawasan Intern sebagai pihak independen yang akan memastikan tahapan implernentasi teknologi inforrnasi bank dan kesesuaiannya dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi. 641
  642. Pendahuluan Preface Introduction Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities 642 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  643. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria OJK dan ARA 2017 OJK & ARA 2017 Criteria 643
  644. Preface Pendahuluan Introduction Kunci Sukes Perusahaan bukan hanya dari keuntungan perusahaan yang diraih . Kesadaran akan peran dan fungsi dalam aktifitas yang berkelanjutan mampu menjadi penyeimbang antara perusahaan, lingkungan dan social. Bank Riau menyalurkan sebagian keuntungan (laba) yang dihasikan untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) The Key success of the company is not just from profit of the company. Awareness of roles and functions in sustainable activities may be a balance between the company, the environment and social. Bank Riau disbursed a portion of the profit earning to implement a social responsibility program or Corporate Social Responsibility (CSR) 644
  645. Penghargaan Terkait CSR Related Awards CSR Penghargaan di bidang CSR yang diperoleh Bank Riau Kepri di tahun 2017 . Award in CSR obtained by Bank Riau Kepri in 2017. Penghargaan: TOP Corporate Social Responsibility (CSR) 2017 Award: TOP Corporate Social Responsibility (CSR) 2017 Kategori: TOP CSR Impovement 2017 dan Top Leader on CSR Commitment. Category: TOP CSR Impovement 2017 and Top Leader on CSR Commitment. Penyelenggara: Business News Indonesia bekerjasama dengan KNKG dan CSR Society Indonesia Organizer: Business News Indonesia with KNKG and CSR Society Indonesia 645
  646. Preface Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri bertujuan untuk mendorong budaya kerja Bank yang lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas bisnis, sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan Bank. Corporate Social Responsibility (CSR) of Bank Riau Kepri program aims to encourage responsible corporate work culture in performing business activities, at the end the business world will be able to survive sustainably in achieving the Bank objectives. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program CSR, Bank Riau Kepri telah menetapkan Visi dan Misi CSR sebagai berikut: To achieve the expected objectives of the CSR program implementation, Bank Riau Kepri has stipulated the Vision and Mission of CSR are as follows: Visi Vision Sebagai bank daerah yang mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dibidang lingkungan, kesehatan, sosial dan budaya, pendidikan, kegiatan keagamaan, pemuda dan olahraga serta ekonomi dengan membangun hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat yang berkelanjutan. As regional bank that encourages the growth of the regional economy, able in improving the quality of life and welfare of society in the sector of environment, health, social and culture, education, religious activities, youth and sports and economy by building a harmonious relationship between Government, Corporate and Society an ongoing basis. Missi Mission 646 • Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan penyediaan saluran distribusi dan fasilitas untuk usaha-usaha kecil yang dibiayai Bank • Encouraging the regional economic growth by providing distribution channels and facilities for small business that financed by the Bank • Meningkatkan kualitas SDM masyarakat dengan berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah • Improve the quality of community human resources by participating in improving the quality of education in the regions •Berperan aktif dalam peningkatan kehidupan masyarakat dengan peduli dan tanggap terhadap lingkungan hidup, ketenaga kerjaan/keselamatan kerja, kesehatan, sosial dan budaya, kegiatan keagamaan, pemuda dan olahraga, perlindungan nasabah, sosial kemasyarakatan, pendidikan, adat /budaya /seni, bencana alam, dan atau dukungan operasional kegiatan pemerintahan. • Take an active role in improving people's lives with care and responsiveness to the environment, employment/occupational safety, health, social and cultural, religious activities, youth and sports, customer protection, social, education, custom/ culture/art, disasters, and or operational support of government activities.
  647. Dasar Kebijakan Pelaksanaan CSR Basis of CSR Implementation Policy Pelaksanaan program CSR Bank Riau Kepri mengacu pada peraturan perundang-undangan di Indonesia baik yang mengatur secara umum maupun khusus mengenai CSR diantaranya pasal 74 Undang-undang No . 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. The Implementation of CSR program of Bank Riau Kepri refers to the Indonesian law and regulations, that generally and specifically stipulates CSR, such as article 74 of Law no. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company (UUPT) and Government Regulation no. 47 of 2012 regarding Social and Environmental Responsibility. Selain itu, Bank Riau secara khusus menetapkan peraturan tentang CSR dalam regulasi internal yaitu Buku Pedoman Perusahaan (BPP) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No.027/KEPDIR/2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangunan Daerah Riau Kepri tanggal 22 Maret 2017. In addition, Bank Riau specifically stipulates the regulations on CSR in the internal regulation that is Company Guidance Manual (BPP) which is stipulated through Decree of the Board of Directors No.027/KEPDIR/2017 regarding Corporate Guidance Corporate Social Responsibility (CSR) Program of PT Pembangunan Daerah Riau Kepri dated March 22, 2017. 647
  648. Preface Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibilities Pelaksana Pengelola CSR The Implementation of CSR Management Berdasarkan BPP CSR Bank Riau Kepri, pelaksana pengelola CSR adalah Desk Corporate Secretary dengan Struktur sebagai berikut: Based on BPP of Bank Riau Kepri CSR, the implementation of CSR management is Desk Corporate Secretary with Structure are as follows: Direktur Utama President Director Desc Corporate Secretary Desc Corporate Secretary Legal Legal Kesekretariatan Secretariat Pelaksana Executor Pelaksana Executor Strategi dan Metode Pelaksanaan CSR The Strategy and Method of CSR Implementation 648 Secara eksternal program CSR Bank Riau Kepri diharapkan dapat membentuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan dengan menciptakan dan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri. Externally, CSR of Bank Riau Kepri CSR program is expected in creating sustainable welfare society by creating and involving the spirit of synergy to all of the parties continuously in the sector of social, economic and environment more prosperous and independent. Strategi pelaksanaan CSR Bank Riau Kepri pada tahun 2017 dilaksanakan dalam bentuk 2 (dua) bidang program, yaitu: 1).Program kemitraan dan 2).Program bantuan kemasyarakatann dengan pembagian kegiatan seperti pada gambar sebagai berikut: CSR implementation strategy of Bank Riau Kepri in 2017 is implemented in the form of 2 (two) program, they are: 1) partnership program and 2). Community support program with the division of activities as in the picture as follows:
  649. Corporate Social Responsibility Bank Riau Kepri Corporate Social Responsibility of Bank Riau Kepri Sumber Dana Anggaran Tahunan Fund Resources of Annual Budget Program Kemitraan (diajukan oleh pemegang saham) (Proposed by the Partnership Progrgam) Program Bantuan Kemasyarakatan (diajukan oleh Mitra atau Bank) Community Supporting Program) (Proposed by a Partneer or a Bank) Fokus Kegiatan 1.Bencana/Kebencanaan 2.Kesehatan 3.Pendidikan 4. Bantuan Lingkungan Hidup 5. Sosial Budaya 6.Keagamaan 7. Ketenaga Kerjaan 8.Adat/Budaya/Seni 9. Pemuda dan Olahraga 10. Perlindungan Nasabah 11. Dan Dukungan Operasional Kegiatan Pemerintah. Fokus Kegiatan 1.Bencana/Kebencanaan 2.Kesehatan 3.Pendidikan 4. Bantuan Lingkungan Hidup 5. Sosial Budaya 6.Keagamaan 7. Ketenaga Kerjaan 8.Adat/Budaya/Seni 9. Pemuda dan Olahraga 10. Perlindungan Nasabah 11. Dan Dukungan Operasional Kegiatan Pemerintah. The Activities Focus 1.Disaster 2.Health 3.Education 4. Environmental Assistance 5.Socio-Culture 6.Religious 7.Employment 8. Custom/Culture/ Art 9. Youth and Sports 10. Customer Protection 11. Operational Support and Government Activities. The Activities Focus 1.Disaster 2.Health 3.Education 4. Environmental Assistance 5.Socio-Culture 6.Religious 7.Employment8. 8.Custom/Culture/Art 9. Youth and Sports 10. Client Protection 11. Operational Support and Government Activities 649
  650. Preface Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibilities Selaras dengan strategi pelaksanaan CSR Bank Riau Kepri, secara umum, Program CSR Bank Riau Kepri tersebut difokuskan pada 4 (empat) aspek Program CSR yaitu: In harmony with the CSR implementation strategy of Bank Riau Kepri, in general, Bank Riau Kepri CSR Program focuses on 4 (four) aspects of CSR Program are: Program CSR CSR Program 01 Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup Responsibilities to the Environmental 02 Tanggung Jawab terhadap K3 Responsibilities to OHS 03 Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Responsibilities to the Social and Community Development 04 Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibilities to the Customers Sumber Dana CSR CSR Fund sources 650 Sejalan dengan BPP CSR Bank Riau Kepri, sumber dana CSR dibagi dua bagian yaitu: In line with CSR BPP of Bank Riau Kepri, CSR funds resources divided into two parts: Dana Program Kemitraan: Partnership Program Funds: a. Sumber dana program kemitraan berasal dari dana Bank Riau Kepri yang menggunakan beban biaya dana kemitraan kantor pusat Bank yang besarannya ditentukan oleh keputusan rapat umum pemegang sahan (RUPS) tahunan. Sedangkan untuk perubahan besaran anggaran dapat dilaksanakan pada RUPS luar biasa. a. The source of the partnership program fund is fund of Bank Riau Kepri that using partnership fund expenses of Head office of the Bank which is amount to be determined by the decision of annual general meeting of shareholder (AGMS). As for the changes in the amount of budget can be implemented at extraordinary GMS. b.Besaran plafond dana Program Kemitraan yang diterima oleh masing-masing Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, dan Kota) disampaikan dalam Surat Edaran Direksi. b. The ceiling amount plafond of Partnership Program fund received by the respective Provincial Governments (Provincial, Regency, and City) shall be submitted in a Circular Letter of the Board of Directors.
  651. Dana Program Bantuan Kemasyarakatan Sumber dana program bantuan kemasyarakatan berasal dari dana Bank Riau Kepri yang menggunakan biaya dana bantuan kemasyarakatan dimana besarnya ditentukan dalam penyusunan anggaran (RKAT) Bank Riau Kepri. Community Supporting Program Fund The source of community supporting program fund comes from Bank Riau Kepri funds that using social assistance funds expenses in which the amount is determined in the preparation of the budget (RKAT) of Bank Riau Kepri. Anggaran dan Realisasi Dana CSR The Budget and Realization of CSR Funds Bank Riau memandang CSR sebagai sebuah investasi dalam jangka panjang, sehingga perencanaan harus diperhitungkan secara matang guna kelancaran realisasi semua program CSR dan pencapaian targetnya. Faktor penting dari pelaksanaan program CSR adalah tersedianya dana atau anggaran yang dialokasikan khusus untuk kegiatan CSR. Bank Riau look at the CSR as an investment in the longterm, that the plan should be carefully calculated to continuity the realization of the entire CSR programs and the achievement of targets. Important factor of the implementation of the CSR program is the availability of funds or budgets allocated specifically for CSR activities. Selaras dengan hal tersebut, Bank Riau Kepri telah menetapkan anggaran Dana CSR yang terdiri dana Program Kemitraan sebesar Rp21.000.000.000 sejalan Surat Edaran Direksi No.016.A/SE/2017 tentang Penetapan Dana Kemitraan Tahun 2017, adapaun untuk dana Program Bantuan Kemasyarakatan sebesar Rp4.850.879.000. In line with that matters, Bank Riau Kepri has set a budget of CSR Fund that consisting of the Partnership Program funds amounted to Rp21,000,000,000 in line Circular Letter No.016.A/SE/2017 regarding Determination of Partnership Fund 2017, as for the Community Supporting Program funds amounted to Rp4,850,879,000. Selama tahun 2017, realisi dana yang tersalurkan untuk bidang Kemitraan sebesar Rp16.958.059.943 Miliyar dan realisasi dana yang tersalurkan untuk bidang Kemasyarakatn sebesar Rp4.912.143.693. As of 2017, the realization of funds which is disbursed for the Partnership sector amounted to Rp16,958,059,943 billion and the realization of the funds disburse for the community sector amounted to Rp4,912,143,693. Tabel Anggaran dan Realisasi Dana CSR Bank Riau Kepri Tahun 2017 (dalam Rp.) Table of Budget and Realization of CSR Fund of Bank Riau Kepri in 2017 (in Rp.) Program Program No 1 Program kemitraan Partnership Program 2 Program bantuan Kemasyarakatan Comminity Assistance Program Jumlah Total Anggaran Budget Realisasi Realizzation 21.000.000.000 16.958.059.943 4.850.879.000 4.912.143.693 25.850.879.000 21.870.203.636 651
  652. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment Corporate Social Responsibility (CSR) adalah tindakan yang dilakukan oleh Bank sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap para stakeholdersnya yang bertujuan untuk menunjukkan sifat kepedulian Bank terhadap karyawan, masyarakat sekitar Bank, masyarakat luas, lingkungan sekitar Bank atau lingkungan secara luas sebagai komitmen tanggung jawab berkelanjutan. Corporate Social Responsibility (CSR) is an action that is performed by the Bank as social and environmental responsibility to its stakeholders that aims to demonstrate the Bank's awareness to the employees, the community around the Bank, the wider community, the environment around the Bank or the wider environment as a commitment of sustainable responsibility. Kebijakan dan Rencana Kegiatan CSR Terkait Lingkungan Hidup CSR Policies and Activities Plan Related with Environment Sejalan dengan BPP Bank Riau Kepri tentang Buku Pedoman Perusahaan CSR, pengelolaan CSR Bank Riau Kepri terbagi atas 2 (dua) cara yaitu 1).CSR yang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan 2).CSR yang dikelola langsung oleh Bank Riau Kepri. Bentuk Program yang direncanakan sesuai dengan proposal yang diajukan oleh stakeholders melalui perwakilan kantor cabang setelah melalui veriifikasi tim koordinasi CSR yaitu Desk Corporate Secretary. In line with the CGM of Bank Riau Kepri on CSR Corporate Manual, the management of CSR Bank Riau Kepri is divided into 2 (two) ways: 1) .CSR is coordinated with the Local Government and 2) .CSR that is managed directly by Bank Riau Kepri. The planned form of the program is in accordance with the proposal submitted by the stakeholders through branch office representatives after through the verification of the CSR coordination team, the Desk Corporate Secretary. Realisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup The Realization of Social Responsibility Activities towards the Environment Guna meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan ke area masyarakat, maka bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, Bank Riau Kepri senantiasa mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Bentuk kegiatan tanggung 652 In order to improve the performance of environmental management and prevent the occurrence of environmental pollution to the community area, the form of social responsibility to the environment, Bank Riau Kepri always manages, processes and uses the environment as well as possible. The form of corporate
  653. jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan hidup yang telah dilakukan Bank Riau Kepri selama tahun 2017 adalah sebagai berikut : social responsibility activities on the environment that has been done by Bank Riau Kepri during 2017, are as follows: 1. Green Office 1. Green Office Bank Riau Kepri senantiasa berusaha memperhatikan aspek lingkungan hidup pada setiap aktifitas bisnisnya melalui kegiatan: Bank Riau Kepri always tries to pay attention to environmental aspect in every business activity through the activities: • Penghematan Energi • Energy Savings In every operational activity, the company always requires the use of energy such as the electricity, water and fuel oil. As awareness of the environment, Bank Riau Kepri has determined the policy, such as, saving the use of electricity, especially in the head building Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri where the entire building will be turned off at 18.00 pm, in addition that Bank Riau Kepri has also built the Head Office with the entire wall that uses glass, thus, it makes lighting systems that consume about 20% of electricity in office buildings can be more efficient. Dalam setiap aktifitas operasional, perusahaan selalu membutuhkan penggunaan energi seperti listrik, air dan Bahan bakar minyak. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, Bank Riau Kepri telah menentukan kebijakan antara lain hemat penggunaan listrik terutama di gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri di mana seluruh bagian gedung akan dimatikan saat jam 18.00 sore, selain itu Bank Riau Kepri juga telah membangun gedung Kantor Pusat dengan keseluruhan dinding yang menggunakan kaca, sehingga membuat system pencahayaan yang mengkonsumsi sekitar 20% listrik di gedung perkantoran dapat lebih efisien. 653
  654. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup | Corporate Social Responsibility to the Environment • Pengelolaan Kertas • Paper Management Dalam rangka dukungan penyelamatan hutan dan penghematan kertas. Bank Riau Kepri melakukan berbagai terobosan diantaranya penyebaran surat menyurat internal beralih ke email Perusahaan. Perusahaan juga senantiasa menghimbau kepada karyawan untuk menggunakan kertas bekas untuk cetak coba dokumen dalam setiap pekerjaan serta meminimalkan jumlah kertas dengan memperkecil hasil cetakan untuk jatah dua halaman ke dalam satu lembar kertas serta dalam melaksanakan rapat sudah jarang digunakan kertas dalam menduplikasi bahan rapat melainkan dengan presentasi melalui TV atau Infocus. • Pengelolaan Sampah • Waste management Sebagai wujud komitmen Bank Riau Kepri dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat, Bank Riau Kepri memiliki mekanisme dalam menatausahakan dan mengelola sampah dan limbah. Mekanisme tersebut antara lain pengutipan dan pembersihan sampah dari tempat kerja yang rutin dilakukan oleh petugas kebersihan Bank Riau Kepri secara kontinyu untuk kemudian disatukan kedalam sebuah bak khusus penampungan sampah. Selanjutnya bekerjasama dengan Dinas Kebersihan, Sampah tersebut kemudian akan diangkut oleh mobil sampah secara rutin sebanyak 3 (tiga) kali seminggu. As a form of commitment of Bank Riau Kepri in realizing a clean and healthy working environment, Bank Riau Kepri has mechanisms in administering and managing waste management. The mechanisms include pick and cleaning of garbage from work place routinely performed by sanitary officers of Bank Riau Kepri continuously then put together into a special waste collection bin. Furthermore, in cooperation with the Department of Hygiene, Garbage will then be transported by garbage cars on a regular basis as many as 3 (three) times a week. 2. Penghijauan 654 In order to support forest saving and paper saving. Bank Riau Kepri make various breakthroughs such as internal mail distribution to switch to corporate email. The company also constantly appeals to employees to use waste paper to print documents in every work and minimize the number of papers by minimizing the prints for the two-page ration into one sheet of paper and in conducting the meeting is rarely used paper in duplicate the material meeting but with the presentation through TV or In-focus. 2.Reforestation
  655. Guna mengurangi polusi udara , Bank Riau Kepri senantiasa melakukan penghijauan untuk memelihara kelestarian lingkungan. penghijauan diwujudkan dalam penanaman pohon di lingkungan sekitar Perusahaan yang beroprasi guna meningkatkan estetika dan kualitas lingkungan. In order to reduce air pollution, Bank Riau Kepri strives to reforestation in maintaining environmental sustainability. Reforestation is realized in tree planting in the environment around the Company that operates to improve the aesthetics and environmental quality. Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri telah menyelenggarakan program konservasi lingkungan dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon sebanyak 1.250 pohon di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau dengan rincian sebagai berikut: As of 2017, Bank Riau Kepri has organized an environmental conservation program by the reforestation through the planting of 1,250 trees in Riau Province and Riau Islands Province with details are as follows: 1. 1000 Pohon di Dompak area perkantoran gubernur Kepulauan Riau 1. 1000 Trees in Dompak office area of Riau Islands governor 2.200 Pohon di Desa Bulu Cina Kabupaten Kampar Provinsi Riau 2. 200 Trees in Bulu Cina Village of Kampar Regency, Riau Province 3. 50 Pohon di Kabupaten Siak 3. 50 Trees in Siak Regency Dampak Kuantitatif dari Kegiatan Lingkungan Hidup Quantitative Impacts of Environmental Activities Selama tahun 2017, realisasi dana yang dialokasikan untuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan adalah sebesar Rp92.958.000. Hal tersebut membuktikan komitmen Bank Riau Kepri peduIi terhadap lingkungan dengan adanya anggaran dibidang lingkungan setiap tahunnya. Lingkungan alam sekitar Bank Riau Kepri terpelihara dan terjaga sehingga mendukung kegiatan operasional Bank Riau Kepri secara berkelanjutan. As of 2017, the realization of funds allocated for corporate social responsibility to the environment amounted to Rp 92,958,000. It proves the commitment of Bank Riau Kepri to the environment with the budget in the field of environment annually. Environment around Bank Riau Kepri is maintained and awake that supports the operational activities of Bank Riau Kepri on an going basis. Sertifikasi di Bidang Lingkungan Certification in the Environmental Sector Sampai dengan tahun 2017, Bank Riau Kepri belum memiliki sertifikasi di bidang lingkungan. As of 2017, Bank Riau Kepri does not have a certification in the environmental field. 655
  656. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Social Responsibility towards the Occupational Health & Safety (OHS) Kelancaran dan keberlanjutan operasional terletak pada tingkat kontribusi dan produktivitas pegawai. Kunci utama dari peningkatan produktivitas pegawai adalah perlakuan Perusahaan terhadap seluruh pegawai, mulai dari pegawai masuk sampai masa purna karya. Bank Riau Kepri selalu berupaya untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pegawai yang tinggi terhadap Perusahaan. Kenyamanan, kebebasan berserikat, pengembangan karir, aktualisasi diri, hingga kesejahteraan merupakan poin penting yang dapat membentuk loyalitas pegawai sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Perusahaan PT Bank Riau Kepri berdasarkan Keputusan Direksi No.031A/KEPDIR/2017 tanggal 04 Maret 2017 tentang Pemberlakuan Peraturan Perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Well-running and operational sustainability lies in the level of employee contribution and productivity. The main key of improving the employee productivity is the Company's treatment of all employees, start from the employee entry to retirement. Bank Riau Kepri always tries to create high employee satisfaction and loyalty to the Company. Comfort, freedom of association, career development, self-actualization, until welfare are the important points that can shape employee loyalty as set forth in Company Regulation of PT Bank Riau Kepri is based on Decree of the Board of Directors No.031A/KEPDIR/2017 dated March 04, 2017 regarding Enactment of Company Regulation of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Rencana Kegiatan CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) CSR Activities Plan related to the Occupational Health and Safety (OHS) Rencana kegiatan pengelolaan SDM pada tahun 2017 diantaranya adalah Penyempurnaan ketentuan tentang jenjang karir dengan melanjutkan Sistem Manajemen talenta dan Pengembangan sistem E-learning yang terus dilanjutkan dalam pengelolaan knowledge management serta Penyempurnaan Job Evaluation. Human Resource Management Plans in 2017 such as finishing the provisions of career path by continuing the Talent Management System and Development of E-learning system continuously in managing the knowledge management and Improvement of Job Evaluation. Realisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) The Realization of Corporate Social Responsibility Activities on Occupational Health and Safety (OHS) Praktik Ketenagakerjaaan Employment Practices 656 Pengembangan dan Pelatihan Development and Training Pada tahun 2017 Divisi Manajemen SDM melakukan penyempurnaan ketentuan tentang jenjang karir dengan melanjutkan Sistem Manajemen talenta. In 2017, the Human Resource Management Division makes the improvement to the provision of career paths by continuing the Talent Management System.
  657. Pengembangan sistem E-learning yang terus dilanjutkan dalam pengelolaan knowledge management , Pengembangan Learning Center yang menjadi wadah bagi pegawai dalam pembelajaran baik melalui e-learning maupun inhouse training dengan menyiapkan kurikulum dan silabus (pendidikan yang terprogram) serta instruktur internal yang handal di bidangnya. Database kepegawaian juga terus dilakukan penyempurnaan sistem informasi mengenai kepegawaian. Continuous development of E-learning system in managing the knowledge management, Development Learning Center as a place for employees in learning both through e-learning and in-house training by preparing curriculum and syllabus (programmed education) and reliable internal instructor in their field. Personnel database always tries to make improvement to the information system on staffing. Divisi Manajemen SDM masih tetap menerapkan sistem jalur karir berbasis manajemen talenta secara konsisten dengan melaksanakan program pendidikan jenjang karir terpadu mulai dari Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), hingga Executive Development Program (EDP) untuk menyeleksi dan mendidik calon pemimpin. The Human Resource Management Division are still maintaining career system-based on the career path based on talent management consistently by implementing an integrated career on education program from the Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), Manager Development Program (MDP), to Executive Development Program (EDP) to select and educate potential leaders. Selain itu juga akan diberikan beasiswa melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 ke luar negeri bagi pegawai yang berpotensi dan memenuhi kualifikasi, dengan universitas yang dipilih merupakan yang terbaik di Asia dan Australia. In addition, it will also be awarded scholarships continuing the Post Graduate and Doctoral Programs abroad for qualified and potential employees, with the selected universities is the best in Asia and Australia. Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri telah menyelenggarakan 338 pelatihan/training baik itu yang berupa inhouse, Pelatihan Ekstern Dalam Negeri dan Peltihan Ekstern Luar Negeri yang dikuti oleh 2.049 pegawai. As of 2017, Bank Riau Kepri has held 338 training both in the form of in-house, Domestic External Training and International External Training followed by 2049 employees. Bank Riau Kepri memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk mengoptimalkan potensi diri dan keahliannya dengan mengikuti berbagai pendidikan, kursus dan pelatihan. Seluruh program pelatihan dan pengembangan SDM yang diselengarakan oleh Bank Riau Kepri disesuaikan dengan standar kompetensi yang diinginkan, guna memenuhi kebutuhan bisnis dan suksesi SDM Bank Riau Kepri di masa depan. Bank Riau Kepri provides an opportunity for every employee to optimize his or her potential and expertise by attending various education, courses and training. All training and development programs are organized by Bank Riau Kepri that is tailored to the desired competency standards, to fulfill the business needs and succession of Human resources of Bank Riau Kepri in the future. Program Kesejahteraan Pegawai Employee Welfare Program Bank Riau Kepri senantiasa memperhatikan kesejahteraan pegawai dengan berusaha memfasilitasi kebutuhan pegawai. Program peningkatan Bank Riau Kepri always considering the welfare of employees by trying to facilitate the employee requirements. Employee welfare improvement programs 657
  658. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Social Responsibility towards the Occupational Health & Safety (OHS) 658 kesejahteraan pegawai yang telah dilaksanakan pada tahun 2017, antara lain melalui materi maupun nonmaterial. Kesejahteraan pegawai secara material berkaitan langsung dengan prestasi pegawai, dan dapat diberikan berupa kenaikan gaji pegawai secara berkala, kenaikan tunjangan pegawai, pemberian bonus, serta memberikan penghargaan pegawai berprestasi. that have been implemented in 2017, through material and non-material. The employee welfare is related to employee performance materially, and can be provided in the form of regular salary increase, employee benefits increase, bonuses, and rewards of excellence employee. Kesempatan Bekerja yang Adil dan Merata Equitable Employment Opportunities Bank Riau Kepri menerapkan prinsip non diskriminasi dalam pengelolaan SDM. Rekrutmen pegawai dilakukan secara transparan dan fair tanpa adanya nepotisme dari kalangan internal dan eksternal. Proses rekrutmen pegawai mempertimbangkan kesesuaian kompetensi calon pegawai dengan formasi jabatan yang dibutuhkan. Bank Riau Kepri applies the principle of nondiscrimination in the management of human resources. The recruitment of employees is performed transparently and fairly without any nepotism from internal and external circles. The recruitment process of employees considering the suitability of candidates with the required job formation. Bank Riau Kepri menjamin keseteraan gender dan kesempatan kerja yang luas bagi semua pegawai tanpa memandang jenis kelamin, suku maupun agama dan kepercayaan pegawai. Bank Riau Kepri guarantees the gender equality and extensive employment opportunities for all employees regardless of gender, ethnicity or religion and employee confidence. Reward System Reward System Reward System memiliki bagian yang penting dalam memotivasi produktivitas dan meningkatkan retention SDM. Untuk itu, sistem penggajian dan kesejahteraan terus di-review dengan mempertimbangkan prinsip internal equity dan external competitiveness. Unsur-unsur penggajian adalah: Gaji pokok dan Tunjangan jabatan. Reward System has an important part in motivating productivity and improving HR retention. Therefore, payroll and welfare systems are continually reviewed by considering the principles of internal equity and external competitiveness. The payroll elements are: Basic salary and Job allowance. Selain remunerasi, sesuai dengan kemampuan Bank terus berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi pegawainya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi, diantaranya dengan memberikan fasilitas dan tunjangan sebagai berikut : In addition to the remuneration, in accordance with the Bank's ability in keep improve the welfare of its employees as a form of appreciation for performance and dedication, such as by providing facilities and benefits are as follows: 1. Fasilitas Perawatan Kesehatan 1. Health Care Facilities 2. Uang Makan 2.Allowance 3. Bekal Cuti Tahunan/ Besar 3. Annual days off/Large Leave 4. Bantuan Pakaian Dinas 4. Uniform Allowance 5. Uang santunan kematian 5. Death donation 6. Jasa Produksi 6. Production Services 7.THR 7. Holiday Allowance 8. Jaminan Hari Tua (BPJS) 8. Old Assurance (Social Security Administrator/BPJS) 9. Manfaat Pensiun 9. Pension Benefits
  659. 10 . Tunjangan Hari Tua 10. Pension Allowance 11. Tunjangan Pajak 11. Tax Benefit Cuti Tahunan dan Cuti Besar Long Service Leave Setiap pegawai di Bank Riau Kepri berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja setiap tahun. Selain itu Pegawai juga berhak atas istirahat panjang/ cuti besar setelah menjalani masa dinas selama setiap 5 (lima) tahun sekali, selama 30 (tiga puluh) hari kalender. Every employee at Bank Riau Kepri has right to have an annual leave for 12 working days every year. In addition, Employees have also right to have a long service leave after serving tenure period every 5 (five) years, for 30 (thirty) days. Perlindungan Hukum Bagi Pegawai Legal Protection for Employees Bank Riau Kepri menyadari bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan, pengurus atau pegawai seringkali bersinggungan dengan persoalan-persoalan hukum termasuk persoalan pidana, perdata dan tata usaha negara. Untuk menciptakan ketenangan dan perlindungan kepada pengurus ataupun pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan, Bank Riau Kepri memberikan Bantuan Perlindungan Hukum yang diatur dalam Surat Keputusan (SK) Direksi Bank Riau Kepri No. 65/KEPDIR/2016 tanggal 30 September 2016 Tentang Pemberian Bantuan Hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Bank Riau Kepri realizes that in the framework of the implementation of official duties, management or employees often intersect with legal issues including criminal, civil and administrative matters of the state. To create tranquility and protection to the management or employees in the implementation of official duties, Bank Riau Kepri provides Legal Protection Assistance regulated in the Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri. 65/KEPDIR/2016 dated September 30, 2016 regarding Providing Legal Aid of PT. Bank Pembangunan Daerah Bank Riau Kepri Perlindungan Hukum yang diberikan adalah bantuan hukum, keamanan, data dan informasi yang diberikan oleh Bank Riau Kepri kepada Pelaksana Tugas Kedinasan dalam menjalankan tugas, kewajiban, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Provided Legal Protection is legal aid, security, data and information which is provided by PT. Bank Riau Kepri to Duty Officer in carrying out his duties, obligations, responsibilities and authorities in accordance with the prevailing regulations. Dukungan Terhadap Kreatifitas, Bakat dan Seni Pegawai Support to the Creativities, Talents, and Art of the Employee Bank Riau Kepri juga sangat mempedulikan terhadap Kreatifitas, Bakat dan Seni Pegawai melalui dukungan pembentukan dan dana terhadap klub-klub olahraga dan seni yang ada di internal Bank Riau Kepri. Klub-klub tersebut antara lain Musik dan Kesenian, Klub Sepeda untuk wadah pegawai yang hobi bersepeda, Klub Bulu Tangkis, Klub Sepakbola Bank Riau Kepri, Klub Futsal dan Klub Tenis. Bank Riau Kepri is also very concerned about Creativity, Talent and Art of the Employee through the support of the formation and funding of sports clubs and arts that exist in the internal of Bank Riau Kepri. The clubs including Music and Arts, Bicycle Clubs for cycling hobby, Badminton Club, Riau Kepri Bank Football Club, Futsal Club and Tennis Club. Dengan banyaknya wadah untuk para karyawan dapat meningkatkan keakraban pegawai sehingga dapat menigkatkan kinerja perusahaan,baik langsung maupun tidak langsung. Having a lot of number of containers for the employee may increase employee familiarity that it may increasing the performance of the company, either directly or indirectly. 659
  660. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Social Responsibility towards the Occupational Health & Safety (OHS) Praktik Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety Practices (OHS) 660 Pengamanan Kantor dan Operasional Perbankan Office Security and Banking Operation Bank Riau Kepri menyadari aktifitas perbankan dalam operasionalnya sangat rawan terhadap kriminalitas. Keamanan kantor dan operasional perbankan menjadi perhatian agar tercipta kenyamanan dalam bekerja bagi pegawai maupun bertransaksi bagi nasabah. Oleh karena itu melalui Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Nomor: 34/Kepdir/2015 Tanggal 22 Juni 2015. Bank Riau Kepri menerapkan standar operasional dalam rangka pengamanan gedung kantor pada saat jam kerja dan pada saat cash supply dengan menggandeng aparat kepolisian. Bank Riau Kepri realize that banking activities in its operations are vulnerable to the criminality. Office security and banking operations are become concerning convenience in working place for the employee and transacting for customers. Therefore, through the Decree of the Board of Directors of PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Number: 34/Kepdir/2015 Dated June 22, 2015. Bank Riau Kepri implemented the operational standards in securing office buildings during working hours and at the time of cash supply by cooperating with the police. Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Fire Prevention Menyadari dampak yang ditimbulkan dari bahaya kebakaran, Bank Riau Kepri membuat berbagai kebijakan dalam rangka memproteksi gedung kantor bank Riau Kepri diantaranya adalah Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No. 64/ KEPDIR/2015 tanggal 07 Desember 2015. Realizing the impact of fire hazard, Bank Riau Kepri made various policies in order to protect Bank Riau Kepri office building such as Decree of the Board of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No. 64/KEPDIR/2015 dated December 7, 2015. Perlindungan Kesehatan Health Protection Bank Riau Kepri sangat memperhatikan aspek kesehatan dan perlindungan terhadap kesehatan pegawai maupun keluarganya (istri dan maksimal 3 orang anak) melalui SK Direksi Bank Riau Kepri Nomor 04/KEPDIR/2004 tanggal 05 Januari 2004 tentang Sistem Dan Prosedur Sumber Daya Manusia dengan segala perubahannya. Bank Riau Kepri is very concerned about the aspect of health and protection for the health of the employees and their families (wife and maximum 3 children) through Decree of Bank Riau Kepri Number 04/KEPDIR/2004 dated January 5, 2004 regarding Human Resources System and Procedure with all its changes. Fasilitas kesehatan yang didapat oleh Pegawai Bank Riau Kepri yaitu berupa : Health facilities which are obtained by the employee of Bank Riau Kepri, are as follows: 1. Biaya Rawat Jalan 1. Outpatient allowance 2. Biaya Rawat Inap 2. Inpatient allowance 3.Biaya Medical Check up 3. Medical Check-up allowance 4. Biaya Penggantian kaca mata 4. Replacement glasses allowance Tingkat Kecelakaan Kerja Work Accident Rate Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri telah mengelola keselamatan dan kesehatan kerja pegawai secara baik dan optimal. Tercatat, selama tahun 2017 terdapat 2 (dua) kecelakaan kerja yang dialami oleh pegawai Bank Riau Kepri. During 2017, Bank Riau Kepri has managed the safety and health of employees properly and optimally. Recorded, as of 2017, there are 2 (two) work accidents are experienced by the employee of Bank Riau Kepri.
  661. Survey Kepuasan Pegawai Employee Satisfaction Survey Survei kepuasan pegawai merupakan salah satu elemen yang penting dalam menunjang tingkat produktivitas dan juga kreativitas pegawai dalam menunjukkan adanya korelasi kuat antara tingkat produktivitas dan kreativitas karyawan dengan level kepuasan karyawan . Karyawan yang puas cenderung akan lebih produktif dalam bekerja, dan lebih banyak menghasilkan gagasan. Employee satisfaction survey is one of the important element in supporting productivity level and also employee creativity in showing a strong correlation between productivity level and employee creativity with employee satisfaction level. Satisfied employees tend to be more productive at work, and more ideas. Selaras dengan hal tersebut, Bank Riau Kepri melakukan survei kepuasan Pegawai setiap 1 (satu) tahun sekali. Secara garis besar hasil survey kepuasan pegawai pada tahun 2017 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Diketahui bahwa komitmen pegawai Bank Riau Kepri secara keseluruhan memiliki indeks sebesar 4,05 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya indeks sebesar 4,04 dalam arti komitmen dan loyalitas pegawai terhadap perusahaan meningkat dan katagori baik. Disisi kepuasan pegawai berdasarkan survey memiliki indeks 3,84. Mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 3,72. Peningkatan terjadi pada semua indeks. In line with that matters, Bank Riau Kepri performs employee satisfaction survey on once per year. Generally, the result of employee satisfaction survey in 2017 has increased from the previous year. It is known that the commitment of the employee of Bank Riau Kepri entirely has an index of 4.05 increased from the previous year index was 4.04 in the sense of commitment and employee loyalty to the company increased and good category. On the side of employee satisfaction based on survey has index survey of 3.84. Improved from previous year was 3.72. Improvement occurs at the all indexes. Turnover Turnover Berbagai kegiatan kepegawaian dilakukan untuk mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif yang memberikan rasa nyaman para pegawai. Pada tahun 2017 terdapat 58 Turnover dengan rincian 16 Pegawai pensiun, 36 Resign, 4 PHK dan 2 meninggal. The various personnel activities are conducted to encourage the creation of a conducive working environment that gives employees a sense of comfort. In 2017 there are 58 Turnover with details of 16 Pension employees, 36 Resigns, 4 work termination and 2 pass away. Tabel Turnover Bank Riau Kepri tahun 2013-2017 Table of Banking Turnover of Bank Riau Kepri 2017 Tahun Year Pensiun Pension Resign Resign PHK Termination Meninggal Pass away Jumlah Numbers 2013 6 8 1 2 17 2014 11 12 2 2 27 2015 16 14 6 0 36 2016 12 28 3 0 43 2017 16 36 4 2 58 661
  662. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Social Responsibility towards the Occupational Health & Safety (OHS) Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Complaint Mechanism for employment Problems Bank Riau Kepri senantiasa memperhatikan pengaduan atas keluhan pegawai yang berkaitan dengan praktik ketenagakerjaan. Pengaduan dapat disampaikan secara lisan dan tertulis sebagaimana yang dijelaskan pada Skema Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan sebagai berikut: Bank Riau Kepri strives to pays attention on complaints of the employee related to the employment practices. Complaints may be submitted both orally and in writing as described in the Employment Issues Mechanism Scheme as follows: Skema Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Mechanism Scheme of Employment Problem Complaint Pegawai yang akan mengadukan masalahnya, harus membuat surat pribadi terlebih dahulu yang diketahui oleh pimpinan kemudian mengirimkannya kepada Divisi MSDM. Pegawai yang akan mengadukan masalahnya, harus membuat surat pribadi terlebih dahulu yang diketahui oleh pimpinan kemudian mengirimkannya kepada Divisi MSDM. 02 Setelah menerima surat pengaduan dari pegawai tersebut maka Divisi MSDM akan menjadwalkan pemanggilan pegawai yang dimaksud. Setelah menerima surat pengaduan dari pegawai tersebut maka Divisi MSDM akan menjadwalkan pemanggilan pegawai yang dimaksud. Divisi MSDM akan melakukan konfirmasi, coaching ataupun councelling terhadap pegawai tersebut. Divisi MSDM akan melakukan konfirmasi, coaching ataupun councelling terhadap pegawai tersebut 01 Informasi tambahan terkait SDM Bank Riau Kepri dapat dilihat dibagian Sumber Daya Manusia (SDM) pada Bab Tinjauan Pendukung Bisnis dalam Laporan Tahunan Ini. 662 03 04 Untuk masalah yang dapat diselesaikan antara Divisi MSDM dengan pegawai yang dimaksud maka penyelesaian masalah tidak sampai ke Direksi. Untuk masalah yang dapat diselesaikan antara Divisi MSDM dengan pegawai yang dimaksud maka penyelesaian masalah tidak sampai ke Direksi Namun apabila tidak tercapai mufakat maka Divisi MSDM meminta keputusan Direksi terkait masalah pegawai tersebut. Namun apabila tidak tercapai mufakat maka Divisi MSDM meminta keputusan Direksi terkait masalah pegawai tersebut 05 Additional information that is related to Human Resources of Bank Riau Kepri can be seen in Human Resources (HR) section in Annual Report Business Supported Overview.
  663. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen atau Nasabah Corporate Social Responsibility to the Customers Untuk menjadi bank yang tumbuh sehat dengan pertumbuhan bisnis berkelanjutan tidak akan terlepas dari ketergantungan terhadap nasabah . Kepercayaan (trust) menjadi elemen utama untuk meningkatkan pertumbuhan dan loyalitas customer. Karena itu diperlukan komitmen lembaga jasa keuangan untuk senantiasa melakukan edukasi produk, pelayanan informasi yang baik dan perlindungan kepada konsumennya. To be a bank that grows healthy with sustainable business growth will not be separated from the dependence on customers. Trust becomes the main element in increasing customer growth and loyalty. Therefore, it is necessary commitment of financial service institution to do the product education, good information service and protection to its customer. Kebijakan Policies Dalam melakukan pengelolaan hubungan dengan Nasabah, Bank Riau Kepri berlandaskan pada kebijakan yang tertuang dalam: Inmanaging the relationship with the Customer, Bank Riau Kepri is based on the policy stated in: 1.SK Direksi Nomor 11/KEPDIR/2006 tanggal 1 Februari 2006 tentang Kebijakan Penyelesaian Pengaduan Nasabah Bank Riau 1.Decree of the Board of Directors Number 11/ KEPDIR/2006 dated February 1, 2006 regarding the Settlement Policy of Bank Customer Complaints 663
  664. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen atau Nasabah | Corporate Social Responsibility to the Customers 2.SK Direksi Nomor 27/KEPDIR/2008 tanggal 7 April 2008 tentang Perubahan BPP Penyelesaian Pengaduan Nasabah 2.Decree of the Board of Directors Number 27/ KEPDIR/2008 dated April 7, 2008 regarding the change of the BPP of the Settlement of the Customer's Complaint 3. SK nomor 77/KEPDIR/2014 tanggal 28 Oktober 2014 tentang Buku Pedoman Perusahaan Penanganan Pengaduan Nasabah PT Bank Riau Kepri 3. Decree No. 77/KEPDIR/2014 dated October 28, 2014 regarding guidance Book of Customer Complaint Handling Company of PT Bank Riau Kepri 4. SE Nomor 51/SE/2015 Tanggal 30 Desember 2015 tentang SLA Penanganan Pengaduan Nasabah PT. Bank Riau Kepri 4. Circular Letter Number 51/SE/2015 Date December 30, 2015 regarding SLA Customer Complaint Handling of PT. Bank Riau Kepri 5.SK Nomor 009/KEPDIR/2017 Tanggal 30 Januari 2017 tentang Buku Pedoman Perusahaan Penanganan Nasabah PT. Bank Riau Kepri 5.Decree No. 009/KEPDIR/2017 dated January 30, 2017 regarding the Company Manual Book of Customer's Handling of PT. Bank Riau Kepri Rencana Kegiatan Bank Riau Kepri terkait Nasabah The Activities Plans of Bank Riau Kepri's related to the Customers Dalam rangka meningkatkan kepuasan serta memenuhi harapan Nasabah, Bank Riau Kepri menyusun Program Kerja Kepuasan Nasabah. Rencana program kerja kepuasan Nasabah untuk tahun 2017 adalah meningkatkan hubungan dengan nasabah antara lain dengan adanya literasi & edukasi keuangan Nasabah, pelayanan Nasabah dan perlindungan bagi Nasabah. In order to increase the satisfaction and meet the expectations of the Customer, Bank Riau Kepri prepares the Customer Satisfaction Work Program. The Customer's satisfaction program plan 2017 is to improve the customer relationships, such as, the Customer's financial literacy & education, customer service and protection for the Customer. Realisasi Kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Nasabah The Realization of Corporate Responsibility Activities to Customers Literasi dan Edukasi Nasabah Customers Education and Literacy Bank Riau Kepri memandang penting untuk mengedukasi nasabah mengenai perbankan termasuk risiko-risiko perbankan. Oleh karenanya Bank Riau Kepri selalu berpartisi aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan program edukasi perbankan yang bekerjasama dengan lembaga lain yang juga memiliki program edukasi perbankan dengan melibatkan nasabah dan masyarakat langsung melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: 664 Bank Riau Kepri considers it important to educate customers on banking including banking risks. Therefore, Bank Riau Kepri always participating active in organizing various banking education programs in collaboration with other institutions that also have banking education programs by involving customers and the community directly through a series of activities are as follows:
  665. • Customer Gathring dengan Nasabah Bank Riau Kepri dan juga pelaku industri mikro, kecil dan menengah. • Customer Gathering with Bank Riau Kepri Customers and also micro, small and medium industry. •Program Fun Trip yaitu kunjungan dari tingkat sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan termasuk para mahasiswa yang dilaksanakan seminggu 2 (dua) kali dengan mengundang sekolah-sekolah dan universitas untuk mengunjungi kantor pusat Bank Riau Kepri dalam rangka memberikan edukasi pengetahuan tentang perbankan dan produk-produk Bank, sehingga meningkatkan pengetahuan tentang perbankan bagi masyarakat. • Fun Trip program is visit from the school level starting from kindergarten (TK), elementary school (SD), junior high school (SMP), high school (Senior High School) and includes students which held twice a week 2 (two) twice by inviting schools and universities to visit head office of Bank Riau Kepri in educating the Bank's knowledge and banking products, thereby increasing the knowledge of banking for the community. Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah Customer Service Quality Improvement Guna memberikan nilai tambah bagi Nasabah, Bank Riau Kepri melakukan beberapa upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memenuhi harapan nasabah yaitu: In order to provide the added value for Customers, Bank Riau Kepri makes several efforts in improving the quality of service that can meet customer expectations, are as follows: 1. Terus menerus mengembangkan inovasi produk 1. Continuous to develop the product innovation 2. Menjaga kualitas produk 2. Maintaining product quality 3.Memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi 3. Providing convenience to customers in transactions 4. Menyelesaikan keluhan nasabah 4. Completing the customer complaint 5. Menjaga privasi nasabah 5. Maintaining the customer privacy 6. Melakukan pembenahan terhadap kinerja karyawan 6. Improving the employee performance 7.Meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan terhadap nasabah 7.Increasing rapidity and accuracy of services to the customers 8. Penanganan kejahatan financial 8. Financial crime handling 9. Edukasi Nasabah. 9. Customer Education. Informasi Produk Product Information Dalam rangka mempermudah pelayanan dan akses terkait informasi produk dan layanan, Bank Riau Kepri telah menyediakan sarana akses informasi sebagai berikut: In order to facilitate the services and access which is related to the products and services information, Bank Riau Kepri has provided the following information access facilities, are as follows: 665
  666. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen atau Nasabah | Corporate Social Responsibility to the Customers Website: www.bankriaukepri.co.id Media Sosial Social Media: @bankriaukepri Call Center: (0761) 47070 Email: corsec@bankriaukepri.co.id bankriaukepri Perlindungan Konsumen Customers Protection Sebagai wujud tanggung jawab Bank Riau Kepri terhadap Nasabah, Bank Riau Kepri berkomitmen selalu menjaga kesehatan dan keselamatan nasabah dengan bertanggung jawab atas semua produk yang telah dikeluarkan agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan standar best practice. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan Nasabah salah satunya dilakukan dengan memberikan perlindungan bagi nasabah. As realization of Bank Riau Kepri responsibility to the Customer, Bank Riau Kepri is always committed to maintain the health and safety of its customers by being responsible to the entire products that have been issued in accordance with prevailing laws and best practice standards. Efforts to maintain the health and safety of the Customer one of them is performed by providing protection for the customer. Bank Riau Kepri menyediakan sarana pengaduan Nasabah yang berlandaskan pada ketentuan otoritas Jasa Keuangan. Unit pengelola pengaduan Nasabah Bank Riau Kepri berada di bawah Divisi Keuangan dan Operasional yang merupakan unit kerja dengan tugas tanggung jawab dalam menerima pengaduan dan keluhan Nasabah, yang kemudian ditindaklanjuti sampai tahap penyelesaiannya. Bank Riau Kepri provides the Customer complaint facilities which is based on the provisions of the Financial Services Authority. Bank Riau Kepri customer complaint management unit is under the Financial and Operational Division which is work unit with the duties of responsibilities in receiving complaints from the Customer, which is then followed up to the completion stage. Mekanisme penanganan pengaduan Nasabah yang dilakukan oleh Bank Riau Kepri melalui: Customer complaints handling mechanism conducted by Bank Riau Kepri through: 1. Menyediakan media komunikasi pengaduan Nasabah. Sarana media komunikasi pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui: 1.Providing the communication media of Customer complaint. Means of communication media for customer complaints can be submitted through: Email: keuangan@bankriaukepri.co.id Surat Letter: Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Lt.3 Cq. Divisi Keuangan dan Operasional Jalan Jend. Sudirman No.462 Pekanbaru-Riau. Telepon Phone: (0761) 47070 Ext. 8100 & 9100 666 is
  667. 2 .Melakukan pemeriksaan atas pengaduan Nasabah secara kompeten, benar dan objektif 2. Performing examination of the Customer complaints competently, correctly and objectively 3. Menyelesaikan pengaduan masalah dengan pernyataan maaf dan menawarkan ganti rugi. 3. Complete the complaint with a statement of apology and compensation. Selama tahun 2017, jumlah pengaduan nasabah yang diterima Bank Riau Kepri sebanyak 4.593 pengaduan dengan 4.403 telah selesai ditindaklanjuti dan 190 pengaduan masih dalam proses. As of 2017, the number of customer complaints received by Bank Riau Kepri of 4,593 complaints with 4,403 the completion is followed up and 190 complaints are still in process. Pengukuran Kualitas Pelayanan Frontliner Measurement of the Frontliner Service Quality Bank Riau Kepri senantiasa selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah terutama pelayanan frontliner. Peningkatan kualitas tersebut tidak terbatas dengan memberikan training secara berkala kepada petugas frontliner, namun juga dengan meminta feedback kembali dari nasabah sebagai pihak yang langsung merasakan pelayanan. Bank Riau Kepri always tries to improve the quality of customer service, especially frontliner services. The quality improvement is not limited by providing regular training to frontliner officers, but also by requesting feedback from customer as a direct party to the service. Pada tahun 2017, Bank Riau Kepri telah melakukan Pengukuran Kualitas pelayanan dengan menggunakan Metode Mystery Shopping oleh Marketing Research Indonesia, hasil pengukuran kualitas pelayanan frontliner menunjukan bahwa Bank Riau Kepri mengalami peningkatan 2,08 poin dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan pencapaian tersebut, tahun 2017 Bank Riau Kepri meraih peringkat 2 (dua) pada Bank Service Excellence Monitor Tahun 2017. In 2017, Bank Riau Kepri has performed the Quality Measurement service using Mystery Shopping method by Marketing Research Indonesia, frontliner service quality measurement result shown that Bank Riau Kepri has increased by 2.08 points compared before. Based on these achievements, in 2017 Bank Riau Kepri ranked 2 (two) at Bank Service Excellence Monitor in 2017. Survei Kepuasan Nasabah Customer Satisfaction Survey Pada tahun 2017, Bank Riau Kepri melakukan Survei Kepuasan Nasabah guna mengetahui tingkat kepuasan Nasabah atas produk Bank Riau Kepri. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui kualitas pelayanan pada segmen pasar tertentu dan yang membutuhkan peningkatan pelayanan. In 2017, Bank Riau Kepri performs Customer Satisfaction Surveys in determining the level of satisfaction of the Bank Riau Kepri product. It aims to be able to know the service quality in certain market segments and need service improvement. Setiap tahun Bank Riau Kepri rutin mengadakan survei kepuasan nasabah untuk mengetahui persepsi dan tanggapan nasabah terhadap kualitas layanan dan produk yang dihasilkan. Survei kepuasan nasabah Tahun 2017 dilakukan oleh Desk Service Quality (DSQ) Every year, Bank Riau Kepri is routine to conduct the customer satisfaction surveys to find out customer perceptions and responses to the quality of services and products. The Customer Satisfaction Survey 2017 that is performed by Desk Service Quality (DSQ) Customer 667
  668. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen atau Nasabah | Corporate Social Responsibility to the Customers Hasil survei kepuasan nasabah mencapai nilai Customer Satisfaction Index (CSI) 81% dengan dengan predikat Puas mengalami peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya dengan nilai CSI 75%. satisfaction survey result of Customer Satisfaction Index (CSI) reached 81% by predicate Satisfy has increased compared to previous year with value of CSI 75%. Bertempat di Hotel Planet Holiday Batam Customer Gathering Bank Riau Kepri 2017 berlangsung meriah, Jumat malam (29/9/17). Para tamu undangan yang merupakan nasabah tercinta Bank Riau Kepri dan juga pelaku industri mikro, kecil dan menengah di Riau dan Kepulauan Riau itu terlihat terhibur dengan berbagai macam hiburan yang ditampilkan. Hal ini merupakan komitmen Bank berlogo tiga layar terkembang ini untuk memacu perkembangan dan kemajuan usaha kecil dan mikro di Riau dan Kepulauan Riau. Located at Batam Planet Holiday Hotel, the Customer Gathering of Bank Riau Kepri 2017 lively, Friday night (29/9/17). The invited guests who are the beloved customers of Bank Riau Kepri and the micro, small and medium business industries in Riau and Riau Islands are seen to be entertained with various entertainment presented. This is the commitment of the three-screen logo to encourage the development and progress of small and micro businesses in Riau and Riau Islands. 668
  669. Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Secara eksternal program CSR diharapkan dapat membentuk dan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan dengan menciptakan dan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus dalam bidang sosial , ekonomi dan lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri Externally, CSR programs are expected may shaping and creating sustainable welfare society by creating and engaging the spirit of synergy of all parties continuously in social, economic and the environment prosperously and independently Rencana Kegiatan CSR Terkait Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Bank Riau Kepri CSR Activities Plan Related to the Social and Community of Bank Riau Kepri Rencana Program CSR Bank Riau Kepri berlandaskan pada BPP CSR Bank Riau Kepri, dimana pengelolaan CSR terbagi atas 2 (dua) cara yaitu CSR yang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan CSR yang dikelola langsung oleh Bank Riau Kepri. Bentuk Program yang direncanakan sesuai dengan proposal yang diajukan oleh stakeholders melalui perwakilan kantor cabang setelah melalui verifikasi tim koordinasi CSR. The Bank Riau Kepri CSR Program Plan is based on CSR BPP of Bank Riau Kepri, where the management of CSR is divided into 2 (two) ways, that is CSR in coordination with regional Government and CSR which is managed directly by Bank Riau Kepri. The program planned is in line with the proposals submitted by stakeholders through branch offices after verification of the CSR coordination team. 669
  670. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Realisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan The Realization of Social Responsibility Activities for Social and Community Development Implementasi kegiatan CSR terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan selama tahun 2017 dikemas menjadi beberapa bidang sesuai dengan BPP CSR Bank Riau Kepri, kegiatan tersebut terdiri dari: The Implementation of CSR activities towards social and community development during 2017 is packaged into several fields in accordance with CSR BPP of Bank Riau Kepri, the activities consisting of: Kegiatan Sosial Social Activities Kegiatan Sosial Bank Riau Kepri merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap realita di masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah guna memupuk kepedulian seluruh manajemen dan karyawan khususnya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kegiatankegiatan CSR terkait kegiatan sosial diantaranya sebagai berikut: The Implementation of CSR activities towards social and community development during 2017 is packaged into several fields in accordance with CGM of CSR of Bank Riau Kepri, the activities consist of: Menyalurkan bantuan untuk masyarakat korban banjir di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Delivering donation to flood victims in Indragiri Hulu (Inhu). 01 Bank Riau Kepri kembali salurkan paket sembako bagi masyarakat Kabupaten Kampar yang tertimpa bencana banjir. Bank Riau Kepri distributes of basic needs package for Kampar regency community that is affected by flood disaster. 02 670
  671. Salurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 20.000 pekerja rentan yang ada di Provinsi Riau pada program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Donation Distribution of Corporate Social Responsibility (CSR) funds that is designated to provide social security coverage through the Social Security Administering Agency (BPJS) Employment of 20,000 vulnerable workers in Riau Province at the National Movement for Vulnerable Care Protection (GN Lingkaran) Movement. 03 Salurkan 1000 Sembako Untuk Masyarakat Tanjung Pinang Channeling 1000 of basic needs package for People in Tanjung Pinang 04 Pemberian mobil jenazah untuk pemerintah Kabupaten Anambas Ambulance donation to the government of Anambas Regency 05 671
  672. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Pemberian 1 (satu) unit mobil pick up kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis Donation of 1 (one) pickup car to the Bengkalis Regency 06 Bank riau Kepri bersama BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan kepada Ahli Waris dari Seluruh almarhum guru bantu dan guru honor daerah Provinsi Riau. Bank Riau Kepri is colloboration with BPJS Employment that submit the compensation to the heirs of all deceased assistant teachers and honorarium teacher for Riau province. Kegiatan Keagamaan Religious Activities Sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan untuk meningkatkan kualitas keimanan masyarakat sekitar serta membangun sumber daya manusia dan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak baik, Melalui program CSR, Bank Riau Kepri selalu rutin mengagendakan kegiatan sosial dan keagamaan, Bank Riau Kepri selalu aktif terlibat dalam kegiatan keagamaan. Selama tahun 2017 biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank Riau Kepri sebanyak Rp718.275.500, dengan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut: As a form of corporate social awareness to improve the quality of the faith of the surrounding community and building human and community resources of good quality and morals, through the CSR program, Bank Riau Kepri always schedules the social and religious activities regularly, Bank Riau Kepri is always actively involved in religious activities. As of 2017, the costs incurred by Bank Riau Kepri amounted to Rp 718,275,500, with the following activities: Bantuan dana untuk untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Pondok Pesantren Anwarul Ulum dusun Mugomulyo Km 10 Desa Lintas Utara Kecamatan Keritang Indragiri Hilir. Funds support for the construction of New Classroom (RKB) of Pondok Pesantren Anwarul Ulum hamlet Mugomulyo Km 10, North Cross Village Keritang Indragiri Hilir District. 672 07 01
  673. Menyelanggarakan Tabligh Akbar dalam rangka hari jadi Bank Riau Kepri ke 51 yang diadakan di Mesjid Agung Annur Pekanbaru dan dihadiri oleh ribuan Anak Yatim serta terbuka untuk umum . Held Tabligh Akbar in order to celebrate the 5th anniversary of Bank Riau Kepri was held at Grand Mosque Annur Pekanbaru and attended by thousands of Orphans and open for public. 02 Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Riau kembali menyalurkan dana kemitraan CSR (Corporate Social Resposibility) kepada sejumlah masjid yang tersebar di wilayah Provinsi Riau Safari Ramadhan of Riau Provincial Government that distribute CSR (Corporate Social Responsibility) partnership funds to a number of mosques across the province of Riau. 03 Buka Bersama dan memberikan santunan kepada 350 anak Yatim di Tanjung Pinang. Breaking fasting and donation to 350 orphans in Tanjung Pinang. 04 673
  674. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Kegiatan Kepemudaan dan Pembinaan Olahraga Youth Activity and Sport Coaching Kegiatan kepemudaan dan pembinaan olahraga merupakan salah satu bentuk kepeduliaan Bank Riau Kepri terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar yang senang berolahraga dan kegiatan kepemudaan. Lantaran banyak warga memiliki minat terhadap kegiatan kepemudaan dan olahraga tapi minim fasilitas, Bank Riau Kepri terdorong untuk memberikan sumbangan dan fasilitas. Bebarpa bantuan yang diberikan oleh Bank Riau Kepri kepada masyarakat sekitar adalah bantuan dana untuk perlombaan Futsal dan Perlombaan Pakaian Adat: Youth activities and sports coaching is one of the concern of Bank Riau Kepri to the community and the environment that like to sports and youth activities. Because many residents have an interest in youth and sports activities however minimal facilities, Bank Riau Kepri Bank is encouraged to provide donations and facilities. Some assistance is provided by Bank Riau Kepri to the surrounding community is a financial aid for the futsal competition and Customary Clothing Competition: Bank Riau Kepri Adakan Lomba Pakaian Adat dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 dan diikuti oleh 17 Divisi, 20 Kantor Cabang, 40 Kantor Cabang Pembantu dan 41 Kantor Kedai di seluruh Provinsi. Bank Riau Kepri held Costume Competition on the 72nd Anniversary of the Republic of Indonesia and followed by 17 Divisions, 20 Branch Offices, 40 Sub-Branch Offices and 41 first class Offices throughout the Province. 01 Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari turut serta membela langsung Bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini pada cabang olahraga futsal eksekutif. President Director of Bank Riau Kepri, DR. Irvandi Gustari participates directly to defend for the Bank pride of Riau and Riau Islands on the executive futsal sport. 02 674 Kegiatan Pendidikan Education Activities Kegiatan Pendidikan merupakan bentuk kepedulian Bank Riau Kepri terhadap pendidikan generasi muda. Bank Riau Kepri mengerti bahwa pendidikan merupakan investasi social yang strategis dan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa. Oleh karena itu Education Activities is a form of concern of Bank Riau Kepri towards education of young generation. Bank Riau Kepri understands that education is a strategic social investment and decisive for the future of a nation. Therefore, Bank Riau Kepri also provides assistance to
  675. Bank Riau Kepri turut memberikan bantuan kepada masyarakat terkait bantuan dana pendidikan sebagai berikut : the community, related to education funding assistance are as follows: Dalam rangka memberikan edukasi pengetahuan tentang perbankan, Bank Riau Kepri selalu menerima kunjungan dari tingkat sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) , Sekolah Dasar (SD) ,Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan termasuk para mahasiswa. In order to educate the banking knowledge, Bank Riau Kepri always in receiving visits from the school, from kindergarten (TK), elementary school (SD), junior high school (SMP), high school (SMA) and including college student. 01 Puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Darma Yudha Pekanbaru mengunjungi kantor pusat Bank Riau. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kedua kalinya dilakukan oleh SD Darma Yudha Pekanbaru. Kunjungan yang digelar Bank Riau Kepri mengambil tema Fun Trip to Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Fun Trip ini digelar setiap sekolah untuk memperkenalkan Perbankan kepada setiap sekolah. Some elementary school students (SD) of Darma Yudha Pekanbaru visited the head office of Bank Riau Kepri. The visit is the second visit by SD Darma Yudha Pekanbaru. The visit is held by Bank Riau Kepri with the theme Fun Trip to Dang Merdu Tower Building of Bank Riau Kepri. This Fun Trip is held to every school in introducing Banking to every school. 02 675
  676. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Fun Trip Bank Riau Kepri Edukasi PAUD Tunas Bhakti Rajin Menabung Sejak Dini. Fun Trip of Bank Riau Kepri at PAUD Tunas Bhakti is diligent Savings Early. 03 Kegiatan Lainnya Other Activities •Pengembangan Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Perusahaan • Social Development and Community Empowerment around the Company Bank Riau Kepri (BRK) serahkan dana CSR untuk pembangunan 2 Ruang Kelas Baru (RKB) Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an Dabo Singkep, 2 RKB Pondok Pesantren Nurul Qur’an Hidayatullah, 2 Unit RKB TPA Nurul Ikhsan Desa Rantau Panjang dan pembangunan tambak seluas 10 hektar. Bank Riau Kepri (BRK) donate the CSR funds for the construction of 2 New Classrooms (RKB) of Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Dabo Singkep, 2 new classrooms (RKB) of Pondok Pesantren Nurul Qur'an Hidayatullah, 2 Units of new classrooms (RKB) at TPA Nurul Ikhsan Village Rantau Panjang and fishpond construction covering an area of 10 hectares. Bank Riau Kepri melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Siak Sri Inderapura untuk Program Penyaluran Pinjamam Modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penandatangan MoU berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan. Bank Riau Kepri signed a Memorandum of Understanding (MoU) with the Government of Siak Sri Inderapura Regency for Small and Medium Enterprises Micro Loan Distribution Program (UMKM). MoU signing held in Meeting Room of Raja Indra Pahlawan, 676
  677. • Penggunaan tenaga kerja lokal Dalam rangka mendukung kegiatan operasional Bank Riau Kepri, tenaga kerja yang digunakan adalah masyarakat yang berasal dari local. Bank Riau Kepri melakukan proses rekrutmen secara terbuka dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. Dengan pola rekrutmen tersebut, Bank Riau Kepri turut berkontribusi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat khususnya masyarakat lokal yang berada di wilayah kerja sehingga diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. • Bentuk Donasi Lainnya • Use of local labor In order to support the operational activities of Bank Riau Kepri, the used labor is the local community. Bank Riau Kepri performs the recruitment process openly by giving equal opportunity to all community, according to the qualification which has been determined. With the recruitment pattern, Bank Riau Kepri contributes to create jobs for the community, especially local people that living in the work area are expected to reduce the unemployment rate in Indonesia. • Other forms of Donation Bank Riau Kepri (BRK) mempersembahkan kado terbaik bagi kota Selatpanjang dalam rangka Sempena Ulang Tahun Ke-9 melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu taman kota yang diberi nama Taman Selatpanjang Kota Sagu yang diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti Sdr. Irwan Nasir. Bank Riau Kepri (BRK) presents the best present for Selatpanjang city in relation with 9th Anniversary through Corporate Social Responsibility (CSR) program that is city park named Taman Selatpanjang Sago City which was inaugurated by Meranti Regent Mr. Irwan Nasir. • Sosialisasi Kebijakan Anti Korupsi/Gratifikasi Sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam penerapan prinsip tata kelola yang baik dan berkelanjutan, serta mendukung program pemerintah dalam rangka mencegah tindakan Korupsi di Indonesia, Bank Riau Kepri menghimbau kepada seluruh insan Bank Riau Kepri untuk tidak melakukan tindakan korupsi, pencegahan pencucian uang dan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun. Bank Riau Kepri melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai secara kontinyu untuk tidak menerima gratifikasi dan mencegah pencucian uang melaui sosialisasi dan pelatihan baik kepada pegawai existing maupun kepada pegawai baru. Himbauan larangan menerima hadiah/imbalan dan • The policy Gratification Socialization of Anti-Corruption/ As commitment of the Company in implementing of good and sustainable corporate governance principles and supporting government programs in order to prevent the corruption in Indonesia, Bank Riau Kepri appeals to the entire personals of Bank Riau Kepri not to commit corruption, prevent money laundering and not to receive gratuities in any shape. Bank Riau Kepri performs the socialization to the entire employees continuously in order not to receive gratuities and prevent money laundering through socialization and training both to existing employees or to new employees. The announcement of prohibition for receiving 677
  678. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community gratifikasi tertuang dalam Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) yang wajib ditaati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh insan Bank Riau Kepri. gifts/rewards and gratifications is set forth in the Compliance Code of Conduct which must be complied and implemented by all personnel of Bank Riau kepri. Selama tahun 2017, implementasi terkait penerapan anti korupsi/ gratifikasi dan pencegahan pencucian uang dilakukan melalui : As of 2017, the implementation related to the application of anti-corruption/gratuity and money laundering prevention are performed through: - sosialisasi dan komunikasi ke seluruh jajaran Pegawai Bank Riau Kepri mengenai Tata Kelola yang Baik, Budaya Kepatuhan dan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) serta Whistleblowing System. - Socialization and communication to all levels of the employee of Bank Riau Kepri regarding Good Corporate Governance, Compliance Culture and Compliance Code of Conduct and Whistleblowing System. - sosialisasi dan pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) PT baik kepada pegawai existing maupun kepada pegawai baru. - Socialization and training on the implementation of Anti Money Laundering and Combating Terrorism Financing (APU & PPT) program both existing and new employees. - penandatanganan surat pernyataan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) oleh seluruh pegawai Bank Riau Kepri. - The signing of a declaration of the Compliance Code of Conduct by the entire employee of Bank Riau Kepri. Biaya CSR terhadap Masyarakat CSR Expenses to the Community Selama tahun 2017, Bank Riau Kepri telah merealisasikan dana CSR terkait kemasyarakatan dan Kemitraan sebanyak Rp 4,912,143,693 dengan rincian sebagai berikut: As of 2017, Bank Riau Kepri has realized that CSR funds are related to the community and Partnership amounted to Rp 4,912,143,693 with details are as follows: Dana Kegiatan Kemasyarakatan (dalam Rp) Funds of Community Activities (in Rp) Kegiatan Activities Ketenagakerjaan Employment Pemuda dan Olahraga Youth and Sport Adat/Budaya/Seni Custom/Culture/Art 678 Dana Kegiatan Kemitraan (dalam Rp) Funds of Partnership Activities (in Rp) Nominal Nominal Kegiatan Activities Nominal Nominal 2.343.000.000 Pendidikan Education 3.226.940.000 323.359.000 Kesehatan Health 552.172.500 Adat /Budaya/Seni Custom/Culture/Art 138.999.998 29.825.000 Sosial Budaya Socio-Culture 746.003.893 Sosial Social 7.692.065.409 Agama Religion 718.275.500 Keagamaan Religion 3.411.430.410 Pendidikan Education 286.577.078 Dukungan Operasional Pemerintah Government Operational Support 1.752.949.626
  679. Dana Kegiatan Kemasyarakatan (dalam Rp) Funds of Community Activities (in Rp) Kegiatan Activities Kesehatan Health Bencana/Kebencanaan Disasters Dana Kegiatan Kemitraan (dalam Rp) Funds of Partnership Activities (in Rp) Nominal Nominal Kegiatan Activities Nominal Nominal 500.000 Pemuda dan Olahraga 371.645.222 Youth and Sport 183.502.000 Dampak Kegiatan CSR terhadap Masyarakat Impact of CSR Activities to the Community Pengembangan sosial kemasyarakatan merupakan salah satu hal yang memiliki peranan yang cukup penting dalam hal keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Perusahaan menyadari apabila perusahaan mengabaikan tanggung jawab sosialnya, maka hal tersebut dapat mengganggu going concern perusahaan, berupa tuntutan dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan khususnya masyarakat. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi terganggungnya going concern perusahaan perlu sikap yang tegas dan komitmen yang tinggi untuk menjaga hubungan yang baik dan berkesinambungan terhadap stakeholders. The social community development is one of the things that have a quite important role in terms of the survival of a company. The company realizes that if the company ignores its corporate social responsibility, it can disturb the company's going concern, in the form of demands from the internal and external environment of the company, especially the community. Therefore, in anticipating the unfolding of going concern companies need a firm attitude and high commitment to maintain a good and sustainable relationship to stakeholders. Testimoni Mitra Bank Riau Kepri Testimonial of Bank Riau Kepri’s Partners Beny Suparman Beny Suparman sudah merintis usaha jok motor sejak 1997. Beny mengajukan pinjaman pertama ke Bank Riau Kepri sebesar Rp300 juta untuk digunakan sebagai pengembangan usaha. Keputusannya sangat tepat karena dari pinjaman tersebut omzet Beny yang semula Rp10 juta perbulan, sekarang bisa mencapai Rp60 juta perbulan. Beny Suparman has pioneered the business of motorcycle seats since 1997. Beny applied for the first loan to Bank Riau Kepri for Rp300 million to be used as business development. The decision is very precise, because from loans the turnover which is first Rp10 millions per month, now reached Rp60 million per month. 679
  680. Preface Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan Social Responsibility towards Social and Community Suharyanto Suharyanto merupakan satu dari banyak finalis UMKM Awards Bank Riau Kepri tahun 2016. Suharyanto telah tiga kali mengajukan pinjaman di Bank Riau Kepri, yang pertama sebesar Rp60 juta, Rp150 juta, dan yang terakhir sebesar Rp300 juta. Suharyanto mengatakan dirinya telah jatuh cinta dengan Bank Riau Kepri karena telah bersama-sama selama 10 tahun. Suharyanto is one of the many finalists of UMKM Awards of Bank Riau Kepri in 2016. Suharyanto has made three loans in Bank Riau Kepri, the first of Rp60 million, Rp150 million, and last of Rp300 million. Suharyanto said he had in love with Bank Riau Kepri for being together for 10 years. Wan Jupardan "Bank Riau Kepri bukanlah mitra kerja, tapi Bank Riau Kepri merupakan keluarga. Wan Jupardan telah 30 tahun menjadi nasabah Bank Riau Kepri, mulai dari usaha kilang kayu, sampai sekarang usaha besinya. Wan Jupardan menceritakan bahwa pinjaman pertama kali tidak terlalu besar dan bertahap menjadi besar." Wan Jupardan said that "Bank Riau Kepri is not a partner, but as family. Wan Jupardan has been a customer of Bank Riau Kepri for 30 years, starting from the business of wood refineries, until iron business. Wan Jupardan recounts that the first loan was not too big and gradually becoming bigger." 680
  681. Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 681
  682. Pendahuluan Preface Introduction Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Keuangan Financial Statements 682 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  683. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria OJK dan ARA 2017 OJK & ARA 2017 Criteria 683
  684. Preface PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS ' REPORT TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT AS OF DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED 684
  685. DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages Surat Pernyataan Direksi Directors' Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain 4 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensif Income Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 9 - 167 Notes of the Financial Statements 685
  686. Preface 686
  687. 687
  688. Preface 688
  689. 689
  690. Preface 690
  691. 691
  692. Preface 692
  693. 693
  694. Preface 694
  695. 695
  696. Preface 696
  697. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH RIAU KEPRI NOTES OF THE FINANCIAL STATEMENTS AS OF DESEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL 1. UMUM a. Establishment and General Information a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri ("Bank") didirikan sesuai dengan Undang-Undang No.13 tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Terhitung tanggal 1 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau. PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri ("the Bank") is established in accordance with Act No.13 of 1962 on Regional Development Banks. Commencing on April 1st, 1966 officially Bank Pembangunan Daerah Riau activities began with its status as a government owned Bank of Riau. Status pendirian Bank disesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No.10 Tahun 1975, yang kemudian diatur kembali dengan Peraturan Daerah Tingkat I Riau No.18 tahun 1986 berdasarkan Undang-Undang No.13 Tahun 1962. Status pendirian Bank diatur dan disesuaikan dengan Peraturan Daerah No.14 tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Riau berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No.5 Tahun 1998 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau No.14 Tahun 1992 tentang Bank Pembangunan Daerah Riau. The status of the establishment of the Bank adjusted with Provincial Regulation Level Region Riau No.10 of 1975, which is then set back to the level I Riau Regional Regulation No. 18 of 1986 by Law No.13 Year 1962. Status of establishment of the Bank arranged and adapted to the Regional Regulation No.14 of 1992 about Regional Development Bank Riau pursuant to Act No.7 of 1992 on Banking. Finally the Provincial Regulation Level Region Riau No.5 of 1998 on First Amendment Regulations Provincial Level Region Riau No.14 of 1992 about Regional Development Bank Riau. Persetujuan perubahan status Bank dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan hasil Keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2002 yang dibuat oleh notaris Ferry Bakti, SH dengan Akta No.33, yang kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah No. 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2002 No.50. Perubahan Bentuk Hukum tersebut telah dibuat dengan Akta Notaris Muhammad Dahad Umar, SH Notaris di Pekanbaru No.36 tanggal 18 Januari 2003 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM dengan Surat Keputusan No.C-09851.HT.01.01.TH.2003 tanggal 5 Mei 2003. Perubahan badan hukum tersebut telah disahkan dalam RUPS tanggal 13 Juni 2003 yang dituangkan di dalam Akta Notaris No.209 tanggal 13 Juni 2003 Notaris Yondri Darto, SH Notaris di Batam, dan telah mendapat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.5/30/KEP.DGS/2003 tanggal 22 Juli 2003. Status changing approval of the Bank from the Regional Company (PD) into a Limited Liability Company (PT) according to the results Decisions Annual General Meeting on June 26th, 2002 made by notary Ferry Bakti, SH by Deed No.33, which is then determined by the Regional Regulation No.10 of 2002 dated August 26th, 2002 and has been enacted in the Riau Provincial Gazette 2002 No.50. Conversion of the law has been made with Deed number 36 dated January 18th, 2003 by Muhammad Dahad Umar, SH, Notary in Pekanbaru which was approved by the Minister of Justice and Human Rights with Decree No.C-09851.HT.01.01.TH.2003 May 5th, 2003. Changes in the legal entity has been approved in the Annual General Meeting on June 13rd, 2003 are set forth in the Deed No.209 dated June 13rd, 2003 Notary Yondri Darto, SH, Notary in Batam, and has also received the approval of the Senior Deputy Governor of Bank Indonesia No.5/30/KEP.DGS/2003 dated July 22nd, 2003. Perubahan nama Bank dari PT. Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri sesuai keputusan RUPSLB tanggal 26 April 2010, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI melalui Surat Keputusan No.AHU36484.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Juli 2010 dan Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Direktur Perdata No. AHU.2-AH.01.01-6849 tanggal 25 Agustus 2010, serta persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/59/KEP.GBI/2010 tanggal 23 September 2010. Name Changing of the Bank form PT. Bank Pembangunan Daerah Riau became PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri accordance to the EGM decision on April 26th, 2010, after the approval of the Minister of Justice and Human Rights through decision letter No.AHU-36484.AH.01.02 Year 2010 dated July 22nd, 2010 and the letter of the General Director of Legal Administration Director of Civil No.AHU.2-AH.01.01-6849 on August 25th, 2010, as well as the approval of Bank Indonesia in Bank Indonesia Governor Decree No.12/59/KEP.GBI/2010 dated September 23rd, 2010. 9 697
  698. Preface 1 . GENERAL (continued) 1. UMUM (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Berdasarkan Surat dari Bank Indonesia No.6/7/DPbs/Pbr tanggal 27 Februari 2004 dinyatakan bahwa Bank Indonesia Menyetujui Prinsip Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank Riau dengan memperhatikan ketentuan PBI No.4/1/PBI/2002. Based on the Letter from Bank Indonesia No.6/7/DPbs/Pbr dated on February 27th, 2004 stated that Bank Indonesia Approved the Principal of Opening the Branch Office of Sharia Bank Riau by considering the provisions of PBI No.4/1/PBI/2002. Berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.9/5/KEP.DpG/2007 tanggal 15 Maret 2007 tentang penunjukan Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Riau sebagai Bank Umum Devisa ditetapkan bahwa Bank harus melaksanakan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing dengan nasabahnya dan atau melakukan transaksi perbankan dengan pihak-pihak di luar negeri. Bank juga wajib menyampaikan laporan tertulis yang berkaitan dengan pelaksanaan transaksi devisa dan kegiatan valuta asing yang telah dan sedang dilakukan kepada Bank Indonesia setempat. Based on the Decree Letter by the Deputy Governor of Bank Indonesia No.9/5/KEP.DpG/2007 dated March 15th, 2007 on the appointment of Limited Liability Company Bank Pembangunan Daerah Riau as Foreign Exchange Public Bank resolving that the Bank must perform its banking business activities in foreign exchange with its customers and or performing banking transactions with parties overseas. The bank also is obligated to deliver written reports related to the performance of foreign exchange transaction and foreign exchange activities already and being performed to the local Bank Indonesia. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.41 pada tanggal 26 April 2010 Notaris Fery Bakti, SH yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-36484.AH.01.02.Tahun 2010 pada tanggal 22 Juli 2010 bahwa Bank mengganti nama Perseroan dari semula "PT Bank Pembangunan Daerah Riau" atau disingkat "PT Bank Riau" berubah menjadi "PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri" atau disingkat "PT Bank Riau Kepri". Based on Decision meeting was notarial deed No.41 dated April 26th, 2010 by Notary Fery Bakti, SH was have been aproved by Human Rights and Law Minister No.AHU-36484.AH.01.02. year 2010 dated on July 22nd, 2010 is Bank was replacement the company name which before are "PT Bank Pembangunan Daerah Riau" or "PT Bank Riau" became "PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri" or "PT Bank Riau Kepri". Selanjutnya berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan oleh Notaris Yondri Darto, SH dengan Akta No.125 pada tanggal 19 Agustus 2010 dijelaskan bahwa tujuan dari dirubahnya nama Perseroan menjadi PT Bank Riau Kepri adalah guna meningkatkan kemampuan Perseroan dalam menghimpun dana masyarakat yang berada di provinsi Riau dan provinsi Kepulauan Riau. Then based on General Meeting Of Shareholders was notarial deed by Notary Yondri Darto, SH with No.125 on August 19th, 2010 representitive are purposed from changed the name of company to become PT Bank Riau Kepri is use to provide company ability in finding people fund in Riau Province and Kepulauan Riau Province. b. Purpose and objectives b. Maksud dan tujuan Tujuan pendirian Bank adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dengan menyediakan pembiayaan pembangunan, penghimpunan dana dan melaksanakan pekerjaan penyimpanan uang daerah serta kegiatan perbankan pada umumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. The purpose of the Bank are to help and push the economical growth and regional development in every aspects,lso as one of regional income source in the frame of increasing quality of life by preparing the development fund, collecting fund and carry out regional money saving works, and generally bank activity, as long as in the contrary with the regulation of law implemented. Bank mempunyai Visi "Sebagai perbankan yang mampu berkembang dan terkemuka di daerah, memiliki manajemen yang profesional dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah sehingga dapat memberdayakan perekonomian rakyat". Bank has a vision "As a Banking Incorporation which is capable to grow and become prominent in the region, has a professional management and push the regional economic growth so that it can empowering people's economy". 10 698
  699. 1 . GENERAL (continued) 1. UMUM (lanjutan) c. Executive boards c. Manajemen Eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut: As of December 31st, 2017, the members of Bank's Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee, Board of Sharia Supervisors are as follows: 31 Desember/December 31, 2017 a. Dewan Komisaris • Komisaris Utama • Komisaris Independen • Komisaris Independen b. Direksi • Direktur Utama • Direktur Dana dan Jasa • Direktur Kredit dan Syariah • Direktur Operasional • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko c. Komite Audit Bank • Ketua • Anggota • Anggota • Anggota d. Komite Pemantau Risiko • Ketua • Anggota • Anggota • Anggota Drs. H.R. Mambang Mit Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Taufiqurrahman f. Dewan Pengawas Syariah • Ketua • Anggota • • • b. Director Dr. Irvandi Gustari, SE., MBA Denny M. Akbar Eka Afriadi, SE. Ak President Director Funding and Services Director Credits and Sharia Director Operational Director Director of Performance and Risk Management • • • • • Taufiqurrahman Drs. H.R. Mambang Mit Drs. Fahmi Oemar, MM., Ak. Indarti, SE., Ak., MM. c. Bank Auditor Committee Chairman Member Member Member • • • • Taufiqurrahman Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Drs. Fahmi Oemar, MM., Ak. Indarti, SE., Ak., MM. d. Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member • • • • Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Drs. H.R. Mambang Mit Yuharman, SE. e. Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member • • • Dr. H. Suryan Al Jamrah, MA. Drs. KH. Tengku Zulkarnain, MA. f. Board of Sharia Supervisors Chairman Member • • e. Komite Remunerasi dan Nominasi • Ketua • Anggota • Anggota a. Commissioner President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Pengangkatan Komisaris Independen atas nama Taufiqurrahman telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No.SR-59/KO.053/2017 tanggal 10 April 2017. The appointment of Independent Commissioner, Taufiqurrahman has received approval from the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) under decision letter No. SR-59/KO.053/2017 dated April 10th, 2017. Perubahan susunan Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.037A/KEPDIR/2017 tentang Perubahan Keputusan Direksi No.59/KEPDIR/2016 tentang Perubahan Keputusan Direksi No.19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, yang berlaku mulai tanggal 8 Mei 2017. Changes in the composition of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee based on the Decision of the Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.037A/KEPDIR/2017 on the Amandment of the Board of Directors No.59/KEPDIR/2016 on the Amendment of the Board of Directors No.19/KEPDIR/2016 on the Members of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri, which effective on May 8th, 2017. 11 699
  700. Preface 1 . GENERAL (continued) 1. UMUM (lanjutan) c. Executive boards (continued) c. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut: As of December 31st, 2016, the members of Bank's Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee, Board of Sharia Supervisors are as follows: 31 Desember/December 31, 2016 a. Dewan Komisaris • Komisaris Utama • Komisaris Independen • Komisaris Independen b. Direksi • Direktur Utama • Direktur Dana dan Jasa • Direktur Kredit dan Syariah • Direktur Operasional • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Drs. H.R. Mambang Mit Drs. H. Abdul Rivaie Rachman - • • • b. Director Dr. Irvandi Gustari, SE., MBA Denny M. Akbar Eka Afriadi, SE. Ak President Director Funding and Services Director Credits and Sharia Director Operational Director Director of Performance and Risk Management • • • • • c. Komite Audit Bank • Ketua • Anggota • Anggota • Anggota Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Drs. H.R. Mambang Mit Drs. Fahmi Oemar, MM., Ak. Indarti, SE., Ak., MM. c. Bank Auditor Committee Chairman Member Member Member • • • • d. Komite Pemantau Risiko • Ketua • Anggota • Anggota • Anggota Drs. H.R. Mambang Mit Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Drs. Fahmi Oemar, MM., Ak. Indarti, SE., Ak., MM. d. Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member • • • • Drs. H. Abdul Rivaie Rachman Drs. H.R. Mambang Mit Yuharman, SE. e. Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member • • • Dr. H. Suryan Al Jamrah, MA. Drs. KH. Tengku Zulkarnain, MA. f. Board of Sharia Supervisors Chairman Member • • e. Komite Remunerasi dan Nominasi • Ketua • Anggota • Anggota f. Dewan Pengawas Syariah • Ketua • Anggota Pengangkatan Denny Muliya Akbar sebagai Direktur Operasional Bank Riau Kepri berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 23 Februari 2016 yang dibuat oleh notaris Fery Bakti, SH dan telah mendapat persetujuan OJK dengan surat No.SR-36/KO.54/2016 tanggal 23 Februari 2016. The appointment of Denny Muliya Akbar as the Operational Director of Bank Riau Kepri based on the minute of the Extrordinary Board of Directors General meeting No.16 dated February 23th, 2016 made by the notary Fery Bakti SH and was approved by OJK in the letter No.SR-36/KO.54/2016 dated February 23th, 2016. Pengangkatan Komisaris Utama atas nama Drs. H.R. Mambang Mit dan Direktur Utama atas nama Dr. Irvandi Gustari, SE., MBA telah mendapat persetujuan dari OJK berdasarkan surat No.SR-24/KO.5411/2015 tanggal 7 Mei 2015. The appointment of President Commissioner, HR Mambang Mit, and President Director, Irvandi Gustari, has received approval from OJK under decision letter No.SR-24/KO.5411/2015 on May 7th, 2015. 12 700 a. Commissioner President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
  701. 1 . GENERAL (continued) 1. UMUM (lanjutan) c. Executive boards (continued) c. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Perubahan susunan Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.59/KEPDIR/2016 tentang Perubahan Keputusan Direksi No.19/KEPDIR/2016 tentang Susunan Anggota Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri yang berlaku mulai tanggal 21 September 2016. Changes in the composition of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee based on the decision of the Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.59/KEPDIR/2016 on the Amendment of the Board of Directors No.19/KEPDIR/2016 .on the Members of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri which effective on September 21st, 2016. Penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum telah diatur oleh OJK dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. The application of governance in remuneration for commercial banks regulated by OJK in the Regulation of Financial Services Authority (POJK) No.45/POJK.03/2015 concerning Governance Practices in Providing Remuneration for Commercial Banks. Jumlah karyawan Bank pada akhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 2.291 orang dan 2.180 (tidak diaudit). Total personil of The Bank as of December 31st, 2017 and 2016 respectively are 2.291 person and 2.180 person (unaudited). d. Office Network d. Jaringan Kantor Kantor pusat Bank untuk pelayanan konvensional dan syariah berlokasi di Menara Dang Merdu Jalan Jenderal Sudirman No. 464, Pekanbaru - Riau. Head Office of the Bank for conventional and sharia services is located at Dang Merdu Tower on Jenderal Sudirman Street Number 464, Pekanbaru - Riau. Posisi jaringan distribusi Bank yang tersebar di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Net working position of the Bank office at Riau province and Riau Island Province as of December 31st, 2017 and 2016 are follows: 2017 2016 Head Office Main branch office Branch office Sub-branch office first class office Cash office Payment point office Boutique office Branch Sharia office Kantor Pusat Kantor cabang utama Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kedai Kantor kas Kantor payment point Kantor butik Kantor cabang syariah Kantor cabang pembantu syariah Jumlah kantor 1 unit/office 1 unit/office 17 unit/office 35 unit/office 35 unit/office 41 unit/office 8 unit/office 4 unit/office 2 unit/oofice 1 unit/office 1 unit/office 16 unit/office 35 unit/office 35 unit/office 34 unit/office 7 unit/office 4 unit/office 2 unit/oofice 7 unit/office 151 unit/office 7 unit/office 142 unit/office Sub-branch sharia office Total office Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Unit kas mobil CDM EDC Unit Layanan Syariah 215 unit/office 6 unit/office 2 unit/office 229 unit/office 52 unit/office 205 unit/office 6 unit/office 2 unit/office 166 unit/office 52 unit/office Automatic Teller Machine (ATM) Oto Banking Mobile CDM EDC Sharia services units 13 701
  702. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Kebijakan akuntansi utama yang ditetapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti yang dijabarkan dibawah ini: The principal accounting policies adopted in preparing the financial statement of the Bank are set out below: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Based on Prepared Financial Statement Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The Financial statement for the year ended December 31st, 2017 and 2016 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan peraturan Bapepam dan LK No.VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements are presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia that covers the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (IAI) and regulation of Bapepam-LK No.VIII.G.7 annex the Chairman decision of BapepamLK No.Kep-347/BL/2012 dated June 25th, 2012 about “Presentation of Financial Statements and Disclosure of Issuers or Public Company”. Transparansi dan publikasi laporan Bank Riau Kepri dilaksanakan berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. Transparency and publication of bank Riau Kepri statements implemented by POJK No.32/POJK.03/2016 dated August 8th, 2016 on the Amendment of the Financial Services Authority No.6/POJK.03/2015 on Transparency and publication Laporan keuangan Unit Usaha Syariah yang beroperasi dalam bidang perbankan dengan prinsip syariah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang menggunakan prinsip akuntansi syariah. The financial statement of the sharia branches which operating in banking with sharia principal have been prepared that financial statement in conformity with Statement of Financial Accounting Standard with used sharia accounting principal. Laporan Keuangan Unit Usaha Syariah menggunakan pedoman akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 (Revisi 2011) "Penyajian Laporan Keuangan Syariah", PSAK 102 (Revisi 2014) "Akuntansi Murabahah", PSAK 103 "Akuntansi Salam", PSAK 104 "Akuntansi Istishna", PSAK 105 "Akuntansi Mudharabah", PSAK 106 "Akuntansi Musyarakah", dan PSAK 107 "Akuntansi Ijarah", menggantikan PSAK 59 tentang "Akuntansi Perbankan Syariah" yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terhadap topik-topik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Bank was implementation of accounting sharia principal with PSAK No. 101 (Revised 2011) "Sharia Financial Statement Presentation", PSAK No.102 (Revised 2014) "Accounting for Murabahah", PSAK No.103 "Accounting for Salam", PSAK No. 104 "Accounting for Istishna", PSAK No.105 "Accounting for Mudharabah", PSAK No.106 "Accounting for Musyarakah", and PSAK No.107 "Accounting for Ijarah" which superseed PSAK 59 about "Accounting for Sharia Banking," in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure for the above mention topics and the Accounting guidelines for Indonesian Shariah Banking (PAPSI) issued by Bank Indonesia in cooperation with Indonesian of Institute of Accountant. Laporan keuangan "Bank" disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan basis akrual tagihan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai non performing dicatat berdasarkan basis kas. The financial statements of "Bank" have been prepared on a historical cost basis, unless otherwise stated,and under the accrual basis of accounting interest receivable of productive assets are as non performing measured at cash basis. 14 702 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
  703. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Based on Prepared Financial Statement (continued) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued) Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang di modifikasi dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Dalam laporan arus kas yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaanya. Statement of cash flows was prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities, except for several cash flow statement in operating and financing activities was prepared based on indirect method. On the cash flow report, cash and cash equivalent include cash, current account with Bank Indonesia, current account with others banks and other short-term highly liquid investment with original maturities of three months or less. and not used as Collateral for borrowing and not restriced for in use. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angkaangka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam Rupiah penuh. The presentation currency used in the financial statement is Indonesian Rupiah (Rp), presented in the financial statement. Unless otherwise stated, presented in Rupiah full amount. b. Translation of foreign currency transaction b. Penjabaran transaksi dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan iabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Transactions denominated in foreign currencies are converted into rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at such date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Gains and losses exchange rate arising from foreign currency transactions and from the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statement of comprehensive income for the current year. Bank tidak mempunyai kantor cabang yang berada di luar negeri, sehingga Bank tidak mempunyai laporan keuangan kantor cabang yang akan dikonsolidasi dengan laporan keuangan Bank. PSAK 1 (penyesuaian 2014) tentang Penyajian Laporan Keuangan menyatakan laporan posisi keuangan, kecuali untuk akun rekening kantor pusat serta rekening administratif, menggunakan kurs pada tanggal pelaporan. Bank doesn't have any branches at overseas, so that the bank doesn't have branches financial statement will be consolidated with Bank financial reports. Based on PSAK 1 (adjustment 2014) about Financial Report Disclousures mention that the Statements of Financial Position, with the exception of the head office accounts and off balance sheet accounts - at the exchange rates prevailing at the reporting date. Akun rekening kantor pusat dijabarkan dengan kurs historis. Laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif- menggunakan kurs rata-rata dalam periode yang bersangkutan, yang mendekati kurs tanggal transaksi. Head office accounts are translated at historical rates.Statements of income and statements of comprehensive income - at the average exchange rates during the related period, which approximate the transaction date rates. Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut diakui secara langsung pada pendapatan komprehensif lain. The difference arising from the translation of such financial statements is recognized directly in other comprehensive income. 15 703
  704. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) b. Penjabaran transaksi dalam mata uang asing (lanjutan) Kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) adalah sebagai berikut: 2017 1 Dollar Amerika Serikat (USD) 1 Euro 1 Dollar Singapura (SGD) of foreign currency transaction The primary forex exchanged rates was in used for translation into Rupiah as of December 31st, 2017 and 2016 using exchange rates as of reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 WIB (Western Indonesian Time were as follows: 2016 13.567,50 16.236,23 10.154,56 13.472,50 14.175,77 9.311,93 1 United States Dollar (USD) 1 EURO 1 Singapore Dollar (SGD) c. Financial Assets and Financial Liabilities c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif dan aset lain-lain. The Bank's financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, investments in shares, loans, acceptances receivable, derivative receivable and other assets. Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, obligasi yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain. The Bank's financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable, derivative payable, bond issued, borrowings and other liabilities. Efektif 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 60 (Penyesuaian 2014) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, PSAK 55 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK 50 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: Penyajian” dan PSAK 68"Pengukuran Nilai Wajar". Effective on January 1st, 2015, Bank adopted PSAK 60 (Adjustment 2014) “Financial Instruments: Disclosure”, PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” and PSAK 68, “Fair Value Measurement”. 1. Aset keuangan 1. Financial assets Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori sebagai berikut: Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. The Bank classifies its financial assets in the following categories: a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi a. Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for treading, and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. 16 704 b. Translation (continued)
  705. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) and Financial Liabilities 1. Financial assets (continued) 1. Aset keuangan (lanjutan) a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) a. Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term, or holds as part of a financial instruments portfolio that is managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term-profit-taking. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan terdiri dari efek-efek. Obligasi pemerintah dan tagihan derivatif, termasuk aset keuangan derivatif melekat. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Financial assets held for trading consist of marketable securities, Goverment Bonds and derivative receivables, as well as financial assets with embedded derivatives. Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung kedalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Financial instruments included in this category are recognised initialy at fair value; transaction costs are taken directly to the income statement. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the income statements. Keuntungan dan kerugian tersebut dicatat sebagai "keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan" dan "keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan". Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai "pendapatan bunga". That gain and losses are reported respectively as "Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments" "Gains/(losses) from sale of financial instruments". Interest income on financial instruments held for trading are included in "interest income". Bank pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: The Bank designates certain financial assets upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option). This designation cannot subsequently be changed. According to PSAK 55 (Revised 2014), the fair value option is only applied when the following conditions are met: - penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul. - aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar. - aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. - the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise. - the financial assets are part of a portofolio of financial instruments which is risk managed and reported to senior management on a fair value basis. - the financial assets consists of debt host and an embedded derivatives that must be 17 705
  706. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities 1. Financial assets (continued) 1. Aset keuangan (lanjutan) a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) a. Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Untuk mengurangi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan, nilai wajar digunakan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindungi nilai menggunakan swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika tidak, pinjaman yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi. The reduce accounting mismatch, the fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. The loans would have been otherwise accounted for at amortised cost, whereas the derivatives are measured at fair value through profit or loss. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau Liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau Liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. The cost of amortized revenues of the financial assets or financial liabilities is the total assets or financial liabilities counted at the initial acknowledgement subtracted with the principal payment, added or subtracted with cumulated amortization using effective interest rate method counted from the difference between the initial value and its maturity value, and subtracted with the reserve for decreased value loss. b. Loans and receivables b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payment and are not quoted in an active market, except: - dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; - ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual pada saat pengakuan awal; atau - Bank tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali disebabkan oleh penurunan kualitas aset keuangan dan diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual. - those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates at fair value through profit or loss; - those that upon initial recognition designates as available for sale; or - those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of quality assets financial deterioration, which are classified as available for sales. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat didalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai Pendapatan bunga. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai "Cadangan Kerugian Penurunan Nilai". Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the consolidated income statement and is reported as 'Interest income'. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised in the consolidated income statement as 'Allowance for impairment losses". 18 706 and
  707. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) and Financial Liabilities 1. Financial assets (continued) 1. Aset keuangan (lanjutan) c. Held to maturity financial assets c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mepunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intention and ability to hold until maturity, except: - investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; - investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan - investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. - Investment at initial recognition designates as at fair value through profit or loss; Pada saat pengakuan awal, aset dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada perolehan diamortisasi dengan suku bunga efektif. These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method. Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan diakui sebagai 'Pendapatan bunga'. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan sebagai "Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)". Interest income on held-to-maturity investments is included in income statement and reported as 'Interest income'. In the case of an impairment, the impairment loss is been reported as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the consolidated income statement as 'Allowance for impairment losses (CKPN)". - Invesment that the Company designates as available for sale; and - Investment that have the definition of loans and receivables. d. Available-for-sale financial assets d. Aset keuangan tersedia untuk dijual Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs. Untuk pengakuan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. For the next recognized measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mangalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognised in the statement of changes in equity is recognised in income statement. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available for-sale are recognised in income statement. 19 707
  708. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities 2. Financial liabilities 2. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dikeluarkan ketika Liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Bank mengklasifikasikan Liabilitas keuangan sebagai berikut: Financial liabilities are derecognised when extinguished. The Bank classified its financial liabilities in the categories of: a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar a. Financial liabilities at fair value through profit or melalui laporan laba rugi loss Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar. This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities disignated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai Liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pettern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi b. Financial liabilities at amortised cost Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost. Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, Group measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method. 3. Determination of fair value 3. Penentuan nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu Liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar pada tanggal pengukuran. The reasonable value is the value where an asset can be exchanged, or a liability completed between the party understanding and desiring to perform reasonable transaction at the measuring date. Jika tersedia, bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi dipasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar. If available, the bank measures the reasonable value of financial instrument using the quotation price in active market for that instrument. A market is considered active if the quotation price at anytime and periodically is available and reflecting the market transaction actual and regular in a reasonable transaction. 20 708 and
  709. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) and Financial Liabilities 3. Determination of fair value (continued) 3. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisis arus kas yang didiskontokan dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model ). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk retur ) yang melekat pada instrumen keuangan. When a financial instrument is not active, the bank decides the reasonable value by using the appreciation technique. The appreciation technique includes the use of the latest market transaction performed reasonably by the parties understanding, desiring, and if available, the reference on the latest reasonable value of other instrument substantially the same, the use of discounted cash flow analysis and the use of option pricing model. The selected appreciation technique maximizes the use of market input, and minimizes the use of estimation specifically from the Bank, inputting all the factors to be considered by the market actors in deciding a price and consistent with the acceptable economic method in pricing decision of financial instrument. The input used in the appreciation technique sufficiently reflects the market expectation and the measure on risk factor and risk return factor attached to the financial instrument. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengawasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. The best proof for the financial instrument reasonable value at the initial acknowledgement is the transaction price that is the reasonable value of the payment given or received, unless the reasonable value of the financial instrument is determined by comparison to the latest market transaction that can be observed from a similar instrument (that is without modification or recheck) or based on an appreciation technique its variable only using the data from the market that can be observed. JIka harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. If the transaction price gives the best proof of the reasonable value at the initial acknowledgement, then the financial instrument initially is measured on transaction price and the difference between the transaction price and the price previously obtained from the appreciation model acknowledged in the profit loss report. After the initial acknowledgement depending on each fact and condition of the transaction but not later than the time of the appreciation supported fully by market data that can be observed or when the transaction is closed. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar Pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. The reasonable value reflects the credit risk on the financial instrument and including the adjustment performed to input the credit risk and the contradicting party, whichever is more appropriate. The estimated reasonable value obtained from the appreciation model shall be adjusted to consider other factors, such as liquidity risk or the uncertainty of appreciation model, as long as the bank is convinced that the involvement of third party market shall consider those factors in deciding the price of a transaction. 21 709
  710. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities 3. Determination of fair value (continued) 3. Penentuan nilai wajar (lanjutan) Aset keuangan dan long position diukur dengan menggunakan harga penawaran, Liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika bank memiliki posisi aset dan Liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar menghapus untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position ), mana yang lebih sesuai. The financial assets and long position shall be measure using the price offer, financial liabilities and the short position shall be measured using the demand price. If the bank has asset and liability position whereas its market risks are mutually erasing, then the bank may use the mid value of the market price as the basis for erasing to decide the reasonable price for the mutually erasing risk position and applying adjustment to the price offer or demand price against the net open position, whichever is more appropriate. 4. Derecognition (continued) 4. Penghentian pengakuan (lanjutan) Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika Liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan. Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed o otherwisw extinguished. Agunan (saham dan obligasi) yang diserahkan oleh Bank di dalam perjanjian dijual dengan janji untuk dibeli kembali dan transaksi securities lending and borrowing tidak dihentikan pengakuannya karena Bank secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat agunan tersebut, berdasarkan ketentuan bahwa harga pembelian telah ditentukan di awal, sehingga kriteria penghentian pengakuan tidak terpenuhi. Hal ini juga berlaku untuk transaksi securitisation tertentu dimana Bank masih memiliki sebagian dari risiko. Collateral (shares and bonds) furnished by the Bank under standard repuchase agreements and securities lending and borrowing transactios not derecognised because the Bank retains substantially all the risks and rewards on the basis of the predetermined repuchase price, and the criteria for derecognition are therefore not met. This also applies to certain securitisation transaction in wich the Bank retains a portion of the risks. Bank menghapusbukukan saldo kredit dan efek hutang untuk tujuan investasi, dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa kredit atau efek-efek tersebut tidak dapat ditagih. Bank erase from booking the credit balance and debt stock for investment purpose, and reserve for related value decreased loss, when the Bank resolves that those credits or stocks are not chargeable. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi debitur sehingga tidak lagi dapat melunasi Liabilitasnya atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposur kredit. This decision is taken after considering the information such as the already occurring significant changes in debtor position resulting in it no longer capable to pay up its obligations or the results of collateral sales will not be sufficient to pay up all those credit exposures. 22 710 and
  711. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) and Financial Liabilities 5. Reclassification of financial assets 5. Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Bank is not allowed to reclassify of financial instrument measured at the fair value through profit or loss or into financial instrument category measured at fair value through profit or loss during the financial instruments held or issued. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the Bank, during the current period or during the two preceeding years, had sold or reclassified in more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before their maturity (more than an insignificant amount compared to the total amount of held-to maturity investments), other than sales or reclassification that: a. sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; a. are so close to maturity or repurchase date that change in the interest rate would not have a significant effect on the financial assets` fair value; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau b. occur after the Bank have obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or have obtained early payment; or c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak terulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. c. are attributeable to an isolated event that is beyond the bank`s controls, are non-recurring and coud not have been reasonably anticipated Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama sisa umur aset keuangan tersebut, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. Reclassification of financial assets from held to maturity to available for sale category is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are reported in the equity and are amortized using effective interest method over the remaining life of the financial assets and at which time the cummulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss. 6. Classes of financial instrument 6. Klasifikasi atas instrumen keuangan Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. 23 711
  712. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities 6. Classes of financial instrument 6. Klasifikasi atas instrumen keuangan The classification can be seen in the table below: Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Klasifikasi / Classification Keterangan / Explanation Aset Keuangan Financial Assets - Kas Cash - Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia - Giro pada bank lain Current accounts with other banks - Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia with other banks - Surat Berharga Marketable securities - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables - Pinjaman yang diberikan dan piutang - Kredit yang diberikan Loans - Tagihan akseptasi Acceptances receivables - Penyertaan saham Investment in shares of stock Loans and receivables - Tersedia untuk dijual Available for sale - Dimiliki hingga jatuh tempo Held to Maturity - Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets designated at fair value through profit or loss. - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables - Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Liabilitas Keuangan Financial Liabilities - Liabilitas segera Liabilities due immediatelly - Simpanan nasabah Deposits from customers - Simpanan dari bank lain Deposits from other banks - Liabilitas derivatif Derivatives payables - Liabilitas akseptasi Acceptances payables - Pinjaman yang diterima Borrowings - Beban yang masih harus dibayar Accured expenses - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Liabilitas lainnya (biaya perolehan diamortisasi) Other liabilities (amortized cost) - Tagihan derivatif Derivatives receivable 7. Classes of financial instrument 7. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. 24 712 and Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement od financial posisition when the bank have a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
  713. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) and Financial Liabilities 8. Amortized cost measurement 8. Pengukuran Biaya Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. 9. Fair value measurement 9. Pengukuran Nilai Wajar Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer) perantara efek (broker ), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency ) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. When available, the Bank measure the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arm's length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis. Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga penawaran; aset keuangan yang akan diperoleh atau liabilitas keuangan yang dimiliki diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position ), mana yang lebih sesuai. Financial assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial assets to be acquired or financial liabilities held are measured at asking price. Where the Bank has asset and liability positions with off-setting market risk, the Bank can use middle-market prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or asking price adjustments only to the net open positions, as appropriate. 10. Day 1 (one) Difference 10. Perbedaan 1 (satu) hari Pada saat transaksi berbeda dengan nilai wajar dari transaksi pasar lainnya yang dapat diobservasi saat ini atas instrumen yang sama atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan variabel data dari pasar yang dapat diobservasi, Bank secara langsung mengakui perbedaan antara nilai transaksi dan nilai wajar (“1 hari” keuntungan atau kerugian) pada laporan laba rugi. When the transaction price differs from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variable include only data from observable markets, the Bank immediately recognises the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit or loss) in the income statement. 25 713
  714. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) c. Financial Assets (continued) c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities 10. Day 1 (one) Difference (continued) 10. Perbedaan 1 (satu) hari (lanjutan) Jika nilai wajar ditentukan berdasarkan data yang tidak dapat diobservasi, maka perbedaan antara nilai transaksi dan nilai model hanya dapat diakui pada laporan laba rugi pada saat data menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut tidak diakui lagi. In cases where fair value is determined using data which is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognised in the statements of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognised. d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan d. Financial Instrument Significant to Position and Financial Performance 1. Categories of Financial Assets and Financial 1. Kategori Aset Keuangan dan Liabilitas Bank menetapkan kategori atas aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2.c. The Bank determine the categories of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted policies disclose in Note 2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan diukur pada nilai wajar melalui Laba Rugi 2. Financial assets or liabilities was determined of fair value from income statement Bank telah menetapkan pinjaman yang diberikan untuk diukur pada nilai wajar melalui Laba rugi, Bank telah mengungkapkan: The bank has stated the given loan to measure at fair value through profit and loss, the Bank has discloused: a. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit dari pinjaman atau kredit yang diberikan pada akhir periode laporan. a. The maximum exposure of credit risk of the loan or credit given at the end of financial report period. b. Jumlah derivatif kredit atau instrumen serupa terkait yang memitigasi eksposur maksimum terhadap risiko kredit. b. Derivative credit amount or other similar related which mitigated the maximum exposure of to credit risks. c. Jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, nilai wajar kredit yang diberikan yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit atas aset keuangan. Perubahan kondisi pasar yang menimbulkan risiko pasar termasuk perubahan suku bunga terobsesi (acuan), harga komoditas, kurs valuta asing, indeks harga dan tarif. c. The sum of changes, during the period accumulatively, the fair value of credit that could atributed in the moving of credit risks on the financial assets. The changes of market condition afection market risks within the changes of obsesed the interest rate, commodities price, exchange rates, price indexes and tariffs. d. Jumlah perubahan nilai wajar dari derivatif kredit atau instrumen serupa terkait yang terjadi selama periode dan secara komulatif sejak pinjaman yang diberikan ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. d. The sum of derivative credit fair value or the related similar instruments happened during the period accummulatively since the loan given is stated to measure in fair value through profit and loss. Bank telah menetapkan suatu liabilitas keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui Laba rugi dan Bank telah mengungkapkan beberapa hal mengenai: The bank has stated a financial liabilities to measure in fair value through profit and loss and the bank had stated several things about: 26 714 and
  715. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument Significant to Position and Financial Performance (continued) 2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan diukur pada nilai wajar melalui Laba Rugi (lanjutan) 2. Financial assets or liabilities was determined of fair value from income statement (continued) a. Jumlah perubahan, selama periode dan secara komulatif, nilai wajar liabilitas keuangan yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit atas liabilitas keuangan. Perubahan kondisi pasar yang menimbulkan risiko pasar termasuk perubahan suku bunga terobsesi (acuan), harga instrumen keuangan Bank lain, harga komoditas, kurs valuta asing, indeks harga dan tarif. Untuk kontrak yang memiliki fitur unit-link, perubahan kondisi pasar termasuk kinerja yang terkait dengan dana investasi internal atau eksternal. a. The sum of changes, during the period accumulatively, the fair value of financial liabilities that could atributed in the the moving of credit risks on the financial liabilities. The changes of market condition afection market risks including the interest rate obsesed, other bank instruments price, commodities price, exchange rates, price indexes and tarifs. For the contracts used unit links fixture, the changes of market condition include in relative works with internal or external investment fund. b. Perbedaan antara jumlah tercatat liabilitas keuangan dan jumlah yang disyaratkan secara kontraktual bagi entitas untuk membayar pada saat jatuh tempo kepada pemegang kewajiban tersebut. b. The differences of the liability financial amount recorded and the contractual amount for the entities to pay at the value date to that liability holder. c. Reklasifikasi aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, bukan nilai wajar atau pada nilai wajar, bukan perolehan yang diamortisasi. Jumlah yang direklasifikasi dari dan ke setiap kategori dan alasan direklasifikasi. c. The Reclasification of financial assets measured on gained value amortised expense, not at fair value or on fair value, not on gained amortised. The sum reclasified from and to every category and reason of reclasification. Untuk periode pelaporan ketika aset keuangan direklasifikasi, keuntungan atau kerugian nilai atas aset keuangan yang diakui dalam laba rugi atau pendapatan lain pada periode pelaporan tersebut dan periode pelaporan sebelumnya. For the reporting period when financial assets reclasified, gain and loss value of the financial assets approved in profit and loss or other income in that reporting period and last period report. Untuk periode pelaporan setelah reklasifikasi (termasuk periode pelaporan dimana aset keuangan direklasifikasi) hingga penghentian pengakuan aset keuangan, keuntungan atau kerugian nilai wajar yang seharusnya diakui dalam laba rugi atau pendapatan lain, jika aset keuangan tersebut tidak direklasifikasi. For the reporting period after reclasification (include reporting the period where the financial assets report) due to the approvement of financial assets stopped, gain or loss of fair value which have been approved as profit and loss or other income, if that financial assets not reclasified. Keuntungan, kerugian, pendapatan dan beban yang diakui dalam laba rugi serta suku bunga efektif dan estimasi jumlah arus kas yang Bank perkirakan untuk pulih pada tanggal reklasifikasi aset keuangan. Gain, loss, income and expenses which approved in the profit and loss statement and effective interest rate and estimation of cash flow amount estimated by the bank in recovery on the date of reclasification of financial assets. d. Jenis aset keuangan, jenis risiko dan manfaat atas kepemilikan di Bank, melanjutkan pengakuan atas seluruh aset (jumlah tercatat dan liabilitas terkait), melanjutkan pengakuan atas aset sejauh keterlibatan - berkelanjutannya. d. The variation of financial assets, risk and usefulness of the ownership in the bank, to continue the approvement on all assets (the amount recorded and the liabilities related), as far as concern continously. 27 715
  716. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument Significant to Position and Financial Performance (continued) 2. Aset Keuangan atau Liabilitas Keuangan diukur pada nilai wajar melalui Laba Rugi (lanjutan) 2. Financial assets or liabilities was determined of fair value from income statement (continued) e. Jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan termasuk jumlah yang telah direklasifikasi dengan berpedoman pada syarat dan ketentuan yang terkait dengan penjaminan tersebut. Bank tidak memiliki agunan yang dijual dan atau dijaminkan kembali. e. The recorded amount of financial assets guaranted include the amount reclasified based on the related clausule and decree with that guarantee. The bank did not own the sold guaranty the reguanty assets. f. Rekonsiliasi atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai karena kerugian kredit dan penurunan nilai dalam akun terpisah dan bukan langsung mengurangi jumlah tercatat aset keuangan. f. The reconciliation of the decreasing financial assets value causing by credit loss and decreasing value in seperating account or indirectly decrease the financial assets recorded. 3. Fair Value 3. Nilai Wajar Bank telah menguraikan nilai wajar untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: Bank has classified the fair value for every groups of financial assets and financial liabilities by declare the following: a. Nilai wajar dari kelompok aset dan liabilitas keuangan tersebut dilakukan dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya. a. The fair value for every groups of financial assets and financial liabilities only done as far as possible way to compare with the amount recoreded. b. Saling hapus di antara kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan hanya dilakukan sepanjang jumlah tercatatnya juga saling hapus di laporan posisi keuangan. b. Depreciating of each other in between the groups of assets only done as long as the amount recorded depreciated each other too. c. Metode dan asumsi yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dengan cara menginformasikan perubahan dalam teknik penilaian dengan menyebutkan alasan yang digunakan dalam perubahan tersebut. c. The method and assumption applied in stating the fair value by changing information in value technique and give the reason used in that changes. d. Klasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran harga kuotasian (tingkat 1), input observasi langsung dan tidak langsung (harga dan derivasi dari harga) (tingkat 2) dan data pasar yang diobservasi (tingkat 3). d. The clasification of the measuring of fair value by using grade of fair value which shows the significant input used in merasuring quotation price (grade 1), direct and indirect input observation (cost and derivation from cost) (grade 2) and market data observated (grade 3). e. Tingkat pada hirarki nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan dengan memisahkan nilai wajar sesuai tingkat yang telah ditentukan. e. Level on grade of fair value categorated as a whole by seperating the fair value in accordance with the grade stated. 4. Sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan 4. Nature and risk of extensive from the financial instrumen Pengungkapan ini memfokuskan pada risiko yang timbul dari instrumen keuangan dan bagaimana risiko tersebut dikelola. Risiko ini umumnya meliputi, tetapi tidak berbatas pada, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. This enclosure focused in risks which arise from financial instruments and how that risks worked. This risks generally include, but not limited on, credit risks, liquidity risks, and market risks. 28 716
  717. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) d. Signifikansi Instrumen Keuangan terhadap Posisi dan Kinerja Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument Significant to Position and Financial Performance (continued) 4. Sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan (lanjutan) 4. Nature and risk of extensive from the financial instrumen (continued) a. Pengungkapan kualitatif yaitu Bank mengungkap eksposur risiko dan bagaimana risiko tersebut timbul. Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko serta metode yang digunakan untuk mengukur risiko tersebut. a. The qualitative enclosure means the bank enclose the exposure of risks and how the risks arise. The aim of this rule and the process of work on risks and the method used to measure that risks. b. Pengungkapan kuantitatif yaitu ikhtisar mengenai eksposur Bank terhadap risiko pada akhir periode pelaporan. Pelaporan tersebut didasarkan pada informasi yang disajikan secara internal kepada personel manajemen kunci. Jika data kuantitatif pada akhir periode tidak mewakili eksposur atas risiko, maka Bank menyediakan informasi lebih lanjut yang mewakili. b. The qualitative enclosure are the summary about bank exposure of the risks at the end of the year end report. That reporting based on the information stated internally to the key personal management. If qualitative data at the end of the period is unbehalf of the exposure on risks. though the bank prepare more information in accordance with the subject. c. Risiko kredit yaitu nilai maksimal eksposur pada akhir periode tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki, informasi dari aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan dan aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang. c. The Credit risk is the maximum exposure at the end of the period without calculating the own guaranty, the information of financial assets which un in value date or undecreased and financial assets which un in value date which value renegociated. d. Risiko likuiditas yaitu risiko analisa jatuh tempo untuk liabilitas keuangan non derivatif yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk memahami waktu arus kas. d. The liquidity risks is the analitical of the value date for financial liabilities non derivative that shows the balance of how contractual value date is so important to fulfil timing of cash flows. e. Risiko pasar yaitu analisis sensitivitas dimana Bank terekspos pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut. e. Market risk is the analitical of sensitivity where the bank exposed at the end of the reporting period, which shows how the profit, loss and equity possibly concluded by the relevan risk variable at that date. e. Transaction with related parties disclouser e. Transaksi dengan Pihak berelasi Akuntansi 1. Based on Statement of Financial Accounting Standards Sesuai dengan PSAK 7 (Penyesuaian 2015) tentang “ Pengungkapan Pihak-Pihak berelasi”, yang dimaksud dengan Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: In accordance with PSAK 7 (Adjustment 2015) about “Related Party Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow: a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; atau (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. a. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: (i) Has control or joint control over the reporting entity; (ii) Has significant influence over the reporting entity; or (iii) Is a member of the key management personel of the reporting entity of a parent of the reporting entity. 1. Berdasarkan Keuangan Pernyataan Standar 29 717
  718. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) e. Transaction (continued) e. Transaksi dengan Pihak berelasi (lanjutan) related parties disclouser Akuntansi 1. Based on Statement of Financial Accounting Standards (lanjutan) b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). (vii) Orang yang diidentifikasi huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas personil manajemen kunci entitas (entitas induk dari entitas). b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a group of which the other entity is a member). Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan Pihak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. All significant transaction with related parties whether conducted under normal requirement, which is conducted with related parties, or not, is disclosed in the financial statements. Berdasarkan PSAK 7 (Penyesuaian 2015), transaksi antara bank dengan pemerintah, BUMN lainnya dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak berelasi. Based on PSAK 7 (Adjustment 2015), transaction between the Bank and the government, other state owned entities and companies which are owned or controlled by the government, including the deposit insurance corporation is not categorized as transaction with related parties. 2. Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 2. Based on Attached of Chairman decision of Bapepam-LK No.Kep-347/BL/2012 on June 25th, 2012 Entitas yang berelasi dengan pemerintah merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. The Entity related with the government is the entity controled as awhole or significantly influenced by the government. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas. The government in this case si the Minister of Finance or The Province Government as the shareholders to the entity. 1. Berdasarkan Pernyataan Keuangan (lanjutan) Standar 30 718 with (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity.If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) The entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (a parent oh the entity).
  719. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) e. Transaction (continued) e. Transaksi dengan Pihak berelasi (lanjutan) related parties disclouser 2. Based on Attached of Chairman decision of Bapepam-LK No.Kep-347/BL/2012 on June 25th, 2012 (continued) Lampiran Keputusan Ketua 2. Berdasarkan Bapepam- LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 (lanjutan) f. with Pihak yang bukan merupakan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The unrelated parties are as follow: a. Dua entitas hanya karena memiliki direktur personil manajemen kunci yang sama karena personil manajemen kunci dari entitas mempunyai pengaruh sifnifikan entitas lain. atau atau satu atas a. Two entities only because they have the same director or key management or because the personal of key management of one entity have a significant influence to another entity. b. Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. b. Two venturer only for they control the venture together. c. Penyandang dana, serikat dagang, entitas pelayanan publik, serta kementerian dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, hanya karena ada keharusan (simply by virtue ) dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). c. The investor, trade unity, public service entity, and the non controlling ministry and government institution, controlling together or have the significant influence on the report entity, only for the simply by virtue in implemented normal case with the entity (inspite of each parts could limiting the entity or take part in decision making process). d. Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor, atau agen umum yang mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan yang hanya disebabkan ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. d. Customers, suppliers, trading,s right, distributors, or general agent make trading transaction, in significant volume which only affected by the economical dependency affected by the condition. f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas dalam laporan arus kas terdiri dari Kas, Giro pada Bank Indonesia dan Giro pada Bank lain, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain serta fasilitas pinjaman dari Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents presented in the statements of cash flows consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia abd other banks and Bank Indonesia Deposits Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collateral for borrowing and not restricted in use. g. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar dan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. The current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks initially shall be measured at reasonable value and added with transaction cost that can be attributed directly and is the additional cost to obtain financial asset, and after the initial acknowledgement it shall be measured on the revenue costs amortized using the effective interest rate method. Current accounts with Bank Indonesia and other banks is classified as loans and receivables. 31 719
  720. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) g. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks (lanjutan) g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) Giro pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.19/6/PBI/2017 tentang Perubahan Kelima atas PBI No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, dan PBI No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.19/6/PBI/2017 concerning the Fifth Amendment to PBI No.15/15/PBI/2013 concerning Statutory Reserves of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks, and PBI No.15/16/PBI/2013 concerning Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Perubahan Ketiga atas PBI No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang perubahan kedua atas PBI No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. Perubahan kedua berdasarkan PBI No. 15/7/PBI/2013 tanggal 26 September 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI (GWM) dalam mata uang rupiah dan valuta asing. Perubahan pertama tanggal 9 Pebruari 2011 No.13/10/PBI/2011 tentang perubahan atas PBI No.12/19/PBI/2010, No.10/25/PBI/2008 dan 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam rupiah dan valuta asing. PBI No.18/3/PBI/2016 dated March 10th, 2016 regarding Third Amendment of PBI No.17/21/PBI/2015 dated November 26th 2015 regarding the second amendment to PBI No.15/ 5/PBI/2013 concerning Statutory Reserves Commercial Bank In Rupiah And Foreign Currency For Conventional Commercial Banks. The second change based on PBI No.15/7/PBI/2013 dated September 26th 2013 concerning Statutory Reserve Requirement for Commercial Banks in BI (GWM) denominated in rupiah and foreign currency. First amendment dated February 9, 2011 No.13/10/PBI/2011 concerning amendment to PBI No.12/19/PBI/2010, No.10/25/PBI/2008 and No. 10/19/PBI/2008 concerning Statutory Reserves Commercial Banks in rupiah and foreign currency. h. Placement with Bank Indonesia and other banks h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement in Bank of Indonesia and other banks is stated as at cost and amortized used effective interest methode subtracted with Allowance for impairment losses. Placement in Bank of Indonesia and other banks is classiffied to loans and receivable. Penempatan pada bank Indonesia dan Bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain dikalsifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. i. i. Surat berharga Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersil, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas surat berharga, unit reksadana, dan setiap derivatif dari surat berharga. Marketable securities is Letter of debt, commercial marketable securities, Share, obligation, list of payable, Unit contract investment of collective investment,contract to expect for effect, mutual fund units, and derivatif from Marketable Securities. Surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual, atau dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities are classified aseither trading, available-for-sale, or held-to-maturity. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan kedalam kelompok untuk diperdagangkan (trading ) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Marketable securities classified as trading are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current period's statement of income. 32 720 Marketable securities
  721. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) i. j. i. Surat berharga (lanjutan) Marketable securities (continued) Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual (available-for-sale) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari surat-surat berharga tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercacat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode dimana surat berharga tersebut dijual. Penurunan permanen atas nilai surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. The unrealized gains or losses, net of tax, on the available-for-sale marketbale securities recorded in equity are recognized as income or expense of the period when realized. Any permanent decline in the value of available-for-sale marketable securities is recognized in the current period's statement of income. Surat-surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Marketable securities classified as held-to-maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium or discount. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan surat berharga yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent diminution in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current period's statement of income. Surat berharga yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Marketable security transferred from held-to-maturity category to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gain or losses at the date of the transfer shall be recognized in equity separately. Premium or discount is amortized using effective interest rate method. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap surat-surat berharga. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. Surat-surat berharga yang dibeli/ dijual dengan janji dijual/ dibeli kembali j. Marketable securities purchased/ agreement to resell/ repurchase sold with Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebesar harga jual kembali surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Marketable secutities purchased with agreements to resell are presented at their resale price less unamortized interest income. Pendapatan bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga beli dan harga jual kembali surat berharga yang diakui sebagai pendapatan bunga dan diamortisasi selama jangka waktu sejak surat berharga dibeli hingga dijual kembali. Unamortized interest income is the defference between the purchase price and the selling price which is recognized as interest income and amortized during the period from the purchase of marketable securities. Pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. The interest income is amortized using effective interest rate method. 33 721
  722. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. (lanjutan) j. Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan) Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Marketable securities purchased with agreement to resell (continued) Marketable securities purchased with agreements to resell are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. k. Loans k. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Bank membentuk penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan penelaahan terhadap saldo masing-masing kredit pada akhir tahun. Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas yang besarnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). Credit given is certified as in the amount of credit balance minus the allowance for impairment losses. Bank establishes the setting aside of allowance for impairment losses based on the balance of each credit at year end. the reserve for value decreased loss is decided to be based on the evaluation to the collectability with the amount as arranged in the Regulation of Bank Indonesia (PBI). Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Amortized cost calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction that are an integral part of effective interest rate. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidance of impairment. Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan kredit penerusan dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndication loans, joint financing and channeling loans are stated at the principal amount equal to the risk portion assumed by the Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Restructured loans are stated at the lower of carrying value on the date of restructuring or value of the future cash receipts after the restructuring. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis. Pada saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. When the credit requirements have been renegotiated or modified (restructuring credit), the existing decreased value shall be measured using the initial effective interest rate used before the requirements are amended and the credit is no longer counted as outstanding. 34 722 j.
  723. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) k. Loans (continued) k. Kredit yang diberikan (langsung) l. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang direkstrukturisasi untuk menyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit akan terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif dengan menggunakan suku bunga efektif awal. The management continuously reviews the restructured to assure the completion of all criteria and payment in the future. The credit shall be continuously become the subject individual or collective decreased value appreciation using the initial effective interest rate. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Losses resulting from the differences between the carrying value on the date of restructuring over the present value of future cash receipts after the restructuring is recognized in the statement of comprehensive income. Thereafter, all future cash receipts under the new terms shall be recorded as a return of principal loans and interest income proportionaly. Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan. The total restructured credit gross includes the principal credit, interests and other liabilities capitalized to the principal credit. The interest capitalized to the principal credit shall be acknowledged as postponed interest income. Kredit diklasifikasikan sebagai “non-performing ” pada saat pokok kredit telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok atau bunga kredit tersebut diragukan. Pendapatan bunga atas kredit yang telah diklasifikasikan sebagai “non-performing ” diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Loans are classified as non-performing at the time the basic is already over due and/or when the management assumes that the collection of the basic and/or its interest is questioned. Incomes from Ioan interest is classified as non-performing, acknowledged as income at the time of collection. Kredit yang diberikan dihapus buku dari penyisihan penghapusan kredit pada saat manajemen berpendapat bahwa kredit tersebut harus dihapus bukukan karena sudah tidak akan tertagih lagi. Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penerimaan kembali kredit yang telah dihapus bukukan dikreditkan ke akun penyisihan penghapusan kredit. Kemudian setelah tanggal 1 Januari 2010 penerimaan kembali kredit yang telah dihapus bukukan dibukukan sebagai pendapatan operasional selain bunga. The given loans will be writen-off from an allocation for possible losses when the management assumes that those loans should be written-off since they will not be collectible anymore. Before January 1 st , 2010, the recollection of the written-off loan is recorded as credit on the account for allocation for possible losses. After that, Starting on January 1 st , 2010 the recollection of the written-off loan is recorded as operating income beside interest. Penyaluran kredit pola channeling terdapat kredit yang disalurkan ke nasabah dengan penerusan pinjaman (Channeling ), Bank hanya mengakui kredit sebesar porsi kredit yang risikonya ditanggung Bank. Jika Bank tidak mempunyai risiko atas penerusan kredit, maka Bank tidak mengakui kredit tersebut. Untuk kredit yang diberikan dengan perjanjian penerusan kredit antara lain kemitraan, pengentasan kemiskinan, pengembangan usaha kecil, pinjaman kredit yang berasal dari luar negeri, dan dana investasi pemerintah. In the channelling pattern of loans to costumers, (Channelling), the Bank only acknowledges the loan equal to its portion of the risk guaranteed (borne) by the Bank. If the Bank has no risk of channeling the loans, hence Bank does not approve that loan. Examples of loans given with the agreement of Channeling loans are partnership loan, poor endeavoring credit, small-scale development loan, loan derived from abroad, and government investment fund. l. Pembiayaan Syariah Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah pembiayaan mudharabah , pembiayaan musyarakah , ijarah , istishna dan qardh . Sharia Financing Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh. 35 723
  724. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) l. l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. Mudharabah and musyarakah financing are stated in the statement of financial position at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized over the period of financing or recorded as a loss and charged to the current period if the fair value is less than the book value. Piutang murabahah disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Murabahah receivables are stated in the statement of financial position at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya. Ijarah income is presented net of related expenses such as depreciation, maintenance expense and repairs, and so forth. Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar tagihan termin kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Istishna receivables are presented in the statements of financial position at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt. Murabahah adalah akad jual beli barang tertentu dengan harga ditentukan sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Bank sebagai penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli (debitur). Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” yang belum direalisasikan dan penyisihan kerugian. Murabahah is an agreement to buy and sell certain products at acquisition cost plus a certain margin to be agreed by both the buyer and seller and the Bank as the seller is required to disclose the acquisition cost to the buyer. Murabahah receivables are stated at the amount of receivables less unrealized deferred margin and allowance for losses. Mudharabah adalah kerjasama usaha antara pemilik dana (shahibul maal ) dan manajer pendanaan (mudharib) berdasarkan rasio pendapatan dan pendanaan (mudharib ) seta ratio kerugian yang ditentukan sebelumnya. Mudharabah is a commercial cooperation contract between the owner of funds (shahibul maal) and a funds manager (mudharib) based on a predetermined ratio of revenue or profit and loss sharing. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah ) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai kesepakatan atau secara proporsional sesuai kontribusi modal. Musyarakah is a partnership contract among fund owners (partners musyarakah) to contribute funds and conduct business on a joint basis through partnership with profit sharing or loss is based on an agreement or capital contribution proportion. Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Istishna is a purchase agreement between an almustashni (buyer) and an al-shani (manufacturer also acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply almashnu (goods ordered) according to the specifications required by the buyer and to sell them at an agreed price. 36 724 Sharia Financing (continued)
  725. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) l. l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Sharia Financing (continued) Qardh is a loan/borrowing funds without any agreed consideration wherein the borrower has the obligation to return the principal of the loan at lump sum or on installment over a certain period. m. Assets productif and value of quality assets m. Aset Produktif dan Penilaian Kualitas Aset Pada Tahun 2017, Bank melakukan perubahan metode perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), yang semula menggunakan metode Rollrate menjadi metode Migration Analysis, dan mengubah pendekatan pengelompokan berdasarkan kode plan/ loan type yang terdapat pada sistem core banking yang diestimasi pada masing-masing kantor. In the year 2017, the Bank made changes to the method of calculating the Losses of Impairment Loss (CKPN), which originally used the method of Rollrate into the method of Migration Analysis, and change the grouping approach based on the plan / loan type contained in the core banking system estimated in each office. Bank menerapkan perubahan metode tersebut secara prospektif, karena tidak praktis untuk mencatat perubahan tersebut dengan pendekatan beberapa komponen penuh secara retrospektif, atau mencatat perubahan secara prospektif dari tanggal yang lebih awal dari pada awal Tahun 2017. (lihat catatan No.8.j.) The Bank applies the change in the method prospectively, since it is not practical to record the change with a full retrospective full component approach, or to record changes prospectively from a date earlier than in early 2017. (see notes No.8.j.) Bank telah mengaplikasikan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk untuk kredit yang diberikan. The banks applies the allowance for impairment losses to be established for loans that are colletively. Bank mengaplikasikan Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 yang mengatur mengenai estimasi penurunan nilai kolektif kredit yang diberikan dengan keterbatasan pengalaman kerugian spesifik. Bagi bank yang belum dapat melakukan estimasi yang memadai dan belum memiliki data kerugian historis yang memadai untuk menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif sesuai dengan persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2014) dan PAPI, maka pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai dapat menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai " Penilaian Kualitas aset Bank Umum ". The Bank applied Bank Indonesia issued circular letter (SE-BI) No.11/33/DPNP dated December 8th, 2009, which regulates the estimation collective allowance for imparment losses of loans with limited experience of specific losses. For Banks that have not been able to make reasonable estimates and do not have sufficient historical loss data to determine the amount of impairment losses for loans that are collectively evaluated in accordance with the requirments of PSAK 55 (Revised 2014) and PAPI, the allowance for impairment losses is calculated using the estimates based on the applicable Bank Indonesia regulation regarding "Assets Quality Ratings for Commercial Banks". Sesuai dengan Lampiran SE-BI No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. In accordance with the Attachment SE-BI No.11/33/DPNP on December 8th, 2009, the Bank decides on the setting aside of loss by decreased credit value collectively taking as reference the formation of common setting aside and special setting aside in accordance with the provision of Bank Indonesia concerning the Public Bank Asset Quality Appreciation. 37 725
  726. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) m. Aset Produktif dan Penilaian Kualitas Aset (lanjutan) m. Assets productif and value of quality assets (continued) Aset Produktif Bank Umum, adalah penyediaan dana Bank untuk memperoleh penghasilan. Klasifikasi untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: The productive asset of General Bank, is the appropriation of bank fund of to get income. Classification for foreclosed properties and abandoned properties are as follows: Klasifikasi Period Classification Up to 1 year More than 1 year up to 3 years More than 3 year up to 5 years More than 5 years Current Sub-standard Doubtful Loss • • • • Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Batas waktu Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun s/d 3 tahun Lebih dari 3 tahun s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut: The classifications for inter-branch accounts and suspense accounts are as follows: Klasifikasi Period • Lancar • Macet Batas waktu Sampai dengan 180 hari Lebih dari 180 hari Up to 180 days More than 180 days Classification Current • Loss • Penilaian kualitas aset bank umum yang terakhir ditetapkan berdasarkan PBI No.14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum tanggal 24 Oktober 2012. Asset quality assessment of a commercial bank last set by PBI No.14/15/PBI2012 about Asset Quality Rating for Commercial Banks dated October 24th, 2012. Penilaian kualitas Aset bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, berdasarkan PBI No.13/13/PBI/2011 pada tanggal 24 Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas aset bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, terakhir Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berdasarkan POJK No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014. The assessment of bank productive assetts of general bank which carries out its business based on sharia principles, is regulated based on PBI No.13/13/PBI/2011 dated March 24th, 2011 about Assets Quality Assessment of General Sharia Bank and Sharia Unit, last asset quality rating of commercial bank for sharia bank and sharia unit is regulated based on POJK No.16/POJK.03/2014 dated November 18th, 2014. Klasifikasi aset produktif bank adalah sebagai berikut: • Giro pada Bank lain; • Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain; • Surat-surat berharga; • Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali; • Tagihan derivatif; • Kredit yang diberikan; • Tagihan akseptasi; • Penyertaan; • Komitmen dan kontinjensi yang berisiko kredit; • Transaksi rekening administratif; • Serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Classification of productive bank assets are as follows: Current account with other banks • Placement with Bank Indonesia and other banks • Marketable securities • Marketable securities purchase with agreement to • sell Derivatives receivable • Loans • Acceptances receivable • Invesment • Commitment and contigencies which carry credit risk • Transaction recening administration • With bend prepare other fund to be able in resemble • n. Investment n. Penyertaan Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang, serta penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit. 38 726 • • • • Investment in shares represent investment at the companies engaged in the financial services industry that are not listed in the stock market for a long-term investment purpose, as well as temporary investments, in order for loan restructuring purpose.
  727. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) n. Investment n. Penyertaan Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak memiliki kendali atas entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi. Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank’s shareholding is between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Bank’s share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan. Provision for impairment losses on investments in shares is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the of the investments. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less Allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared. o. Prepaid expenses o. Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods using the straight-line method. p. Fixed assets and depreciation p. Aset tetap dan penyusutan Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method ) dari harga perolehan, yang didasarkan atas masa manfaat dari Aset tetap yang bersangkutan. Persentase tarif penyusutan Aset tetap dan inventaris ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau No.51/KEPDIR/2007 tanggal 1 Mei 2007, yang mengacu pada UndangUndang No.17 Tahun 2000, tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No.7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, dan Keputusan Menteri Keuangan RI No.138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002, Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan RI No.520/KMK.04/2000, tanggal 14 Desember 2000. Fixed assets is written based on gain price. Depreciation is calculated by using Straight Line Method of gain price which is based on the above inward period of the fixed asset. The percentage of Fixed assets depreciation or inventory is defined based on the Decree of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Board of Directors No.51/KEPDIR/2007 dated May 1, 2007, referring to constitution No.17, 2000, on the third addendum of Constituent No 7 year 1983 about Income Tax, and Indonesia's Finance Minister No.138/KMK.03/2002 dated April 8th, 2002 in the front addendum of the Decree ot the Republic Indonesia's of Finance Minister No. 520/KMK.04/200, dated December 14, 2000. Bank berkewajiban untuk memilih di antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya. Dalam hal ini, Bank memilih menggunakan model biaya. Requires the bank to choose between the cost model and the revaluation model as the accounting policy for its property and equipment. The Bank choose for use cost model. Aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Fixed asset is measured in the amount of revenue costs, consisting of the revenue price and costs that can be attributed directly to carry asset to the location and the desired condition in order the asset ready to be used in accordance with the desire and objective of the management, as well as the initial estimated fixed asset unloading and transfer costs and restoration of local assets. 39 727
  728. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) p. Fixed assets and depreciation (continued) p. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. The costs after the initial revenue such as component replacement and significant inspection, are acknowledged in in the amount recorded as fixed assets when it is very likely the economic benefits in the future shall flow to the Bank and those costs can be measured reliably. The remaining of recorded amount of reimbursed component costs or the previous inspection costs its acknowledgement is stopped. The daily maintenance cost of fixed assets shall be acknowledged as liability at the occurrence. Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun "Aset Lain-lain" pada neraca. Land shall be acknowledged in the amount of revenue cost and shall not be decreased. Certain liabilities related to revenues or extended land title right shall be postponed and amortized using shorter linear method throughout the year between land title right or land economic age. This deferred liability shall be presented in the account of "Other Assets" in balance sheet. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: Estimated useful lives of the assets as follows: Penggolongan berwujud harta Perabot / perlengkapan kantor Perabot / perlengkapan rumah dinas Perabot / perlengkapan mess Mesin kantor Komputer Kendaraan Perabot / perlengkapan kantor Perabot / perlengkapan rumah dinas Kendaraan Bangunan Kantor Bangunan Rumah dinas Bangunan mess Bangunan Gudang Bangunan Lainnya Masa manfaat/ Useful life Tarif penyusutan/ Depreciation tarif Group assets 4 tahun/ years 25% Group I 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 8 tahun/ years 25% 25% 25% 25% 25% 12,5% Group I Group I Group I Group I Group I Group II 8 tahun/ years 8 tahun/ years 20 tahun/ years 20 tahun/ years 20 tahun/ years 20 tahun/ years 20 tahun/ years 12,5% 12,5% 5% 5% 5% 5% 5% Group II Group II Fixed Fixed Fixed Fixed Fixed Furniture / Fixtures Office Furniture / Fixture House Official Furniture / Fixture mess Office Machine Komputer Kendaraan Perabot / perlengkapan kantor Perabot / perlengkapan rumah dinas Kendaraan Bangunan Kantor Bangunan Rumah dinas Bangunan mess Bangunan Gudang Bangunan Lainnya Hak atas tanah tidak disusutkan. Aset yang sudah tidak digunakan lagi dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, laba atau rugi yang diperoleh/ diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Rights on lands is not depreciated. Assets, which no longer been used were set out from the group of fixed assets, and profit/ losss gained/suffered is reported in the respective profit/ loss annual report. ISAK 25 menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank. ISAK 25 states that land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicates that the extentions or renewal of land likely or definitely not to be obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Bank. PSAK 48 (Revisi 2014) tentang Penurunan Nilai Aset mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. PSAK 48 (Revised 2014) about Asset Decreased Value requires that the the recorded value of fixed assets still to be reviewed on each balance sheet date to appreciate whether the said fixed assets the recorded value is higher than the recoverable amount value from the said fixed assets. 40 728 Penggolongan harta berwujud
  729. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) p. Fixed assets and depreciation (continued) p. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Jika nilai tercatat dari aset tetap melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut. If the recorded value of fixed assets exceeds the estimated recoverable amount value of the fixed asset, the recorded fixed asset value must be lowered to become the recoverable amount value of the said fixed assets. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. q. Intangible asset q. Aset tidak berwujud r. Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak yang diperoleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Intangible asset consist of software obtained by Bank and recorded in the amount of revenue costs minus accumulated amortization and accumulated loss of the asset decreased value. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan dimasa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Further expenses with significant amount shall be capitalized only when those expenses increasing the related asset economic benefits in the future. Other expenses shall be imputed at the occurrence. Amortisasi diakui pada laporan laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Aset tidak berwujud disajikan dalam akun "Aset lainlain". Amortization shall be acknowledged on profit loss report based on the economic benefits ranging from 4 to 8 years using linear method as of the date when the assets are ready to be used. Intangible asset shall be presented in "Other Assets" account. r. Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehan direklasifikasi ke akun aset tetap yang sebenarnya. Fixed assets in settlement shall be stated in the amount of revenues and presented as part of fixed assets. When assets in settlement have been settled and ready to be used, the accumulated revenue costs shall be reclassified to real fixed asset account. Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date. s. Deferred expenses s. Beban tangguhan Beban tangguhan merupakan nilai tercatat atas pengadaan IT yang proses pengerjaannya melalui tender. Bank akan melakukan pembayaran pada saat penyerahan Berita Acara Pekerjaan telah selesai dilakukan. Deferred costs are the recorded values on IT procurement with its working process through tender. Bank shall perform payment at the time the submission of Work Minutes has been completely performed. 41 729
  730. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) t. t. Pajak di bayar dimuka Uang muka pajak merupakan jumlah uang muka pajak badan dibayar sendiri dan pajak penghasilan yang telah dibayarkan yang dapat diperhitungkan pada tahun berjalan maupun tahun berikutnya. Agunan yang diambil alih atas penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai penurunan nilai. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan Aset tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang terjadi akibat realisasi penjualan agunan diambil alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban periode berjalan. Foreclosed collateral related to the settlement of loans shall bestated based on net realisable value. The net realisable value is the fair value of foreclosed collateral after being deducted with the estimated release expense. The surplus balances between the loans balance that cannot be collected with the foreclosed collaterals shall be charged to Allowance for impairment losses. Expenses in relation to acquisition and maintenance of the foreclosed collaterals shall be charged to the on going operation. Gains or losses which arised from the realization of foreclosed collateral selling shall be reported as income or expense in such periode. Penagihan atas kredit macet diserahkan ke Lembaga pelelangan Negara. Pengambilalihan agunan kredit nasabah dilakukan melalui Kantor Lelang untuk nasabah yang jaminannya diserahkan ke Lembaga pelelangan Negara dan dicatat sebesar nilai terendah antara nilai taksiran aset menurut Lembaga pelelangan dan saldo pinjaman yang belum dilunasi. Dalam hal nilai taksiran aset lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisih dari saldo pinjaman yang tidak dapat ditagih lagi, dikurangkan dari cadangan kerugian penurunan nilai kredit. The claim over stuck credit shall be submitted to Lembaga pelelangan Negara (the State auction Institution). Taking over the customer’s credit collateral shall be performed through the Auction Office on customer whose collateral submitted to the State auction Institution and shall be recorded at the lowest value between the estimated asset value according to the auction Institution and outstanding loan balance. In the case the estimated asset value is lower than the loan balance, then the difference of the loan balance no longer able to be claimed, shall be deducted from the reserve of decreased credit value loss. Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan bebanbeban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih dan diakui sebagai pendapatan atau beban non operasional dalam laporan laba rugi. Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun "Aset lain-lain" pada neraca. The collateral taken over shall not be able to be decreased and the liabilities related to the revenues & maintenances of the assets shall be borne at the time of the occurrence. The difference between the written value and the proceeds from the sale of taken over collateral shall be acknowledged as profit or loss at the time of taken over collateral sale and shall be acknowledge as income or nonoperational liability in profit loss report. The collateral taken over shall be presented in the account of “Other assets” in the balance sheet. v. Identification and Impairment of Assets Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. 42 730 Prepaid tax payment are income corporate taxes that have been paid and the income tax has been paid to be taken into account in the current year and next year. u. Foreclosed collateral u. Agunan yang diambil alih v. Prepaid tax The Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
  731. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) v. Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued) Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 dan 12 bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 months and 12 months, in exceptional cases, longer periods are warranted. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the consolidated income statement. If a \loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. Sebagai panduan praktis, dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (colateralised financial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berperluang terjadi atau tidak. As a practical expedient, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit (yaitu berdasarkan proses pemeringkatan yang mempertimbangkan jenis aset, industri, lokasi geografis, jenis agunan, status tunggakan, dan faktor-faktor relevan lainnya). For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics (that is, on the basis of the Banks grading process that considers asset type, industry, geographical location, collateral type, past-due status and other relevant factors). Identifikasi (lanjutan) dan Pengukuran Penurunan 43 731
  732. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) v. Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued) Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kontraktual atas aset didalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami disesuaikan berdasarkan data terkini dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya dan menghilangkan pengaruh yang ada pada historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Estimasi terhadap perubahan arus kas masa datang dari kelompok aset harus mencerminkan dan memiliki arah yang konsisten dengan perubahan data terkait yang dapat diobservasi dari satu periode ke periode berikutnya (seperti perubahan tingkat pengangguran, harga properti, harga komoditas, status pembayaran, atau faktor-faktor lainnya yang merupakan indikasi timbulnya kerugian dalam kelompok aset keuangan tersebut serta besarannya). Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi arus kas masa datang dikaji ulang secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara taksiran kerugian dengan jumlah kerugian aktualnya. Estimates of changes in future cash flows for groups of assets should reflect and be directionally consistent with changes in related observable data from period to period (for example, changes in unemployment rates, property prices, payment status, or other factors indicative of changes in the probability of losses in the Group and their magnitude). The methodology and assumptions used for estimating future cash flows are reviewed regularly by the Banks to reduce any differences between loss estimates and actual loss experience. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil dari pada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai. In evaluating the collective decreased value, the Bank uses statistic model of the probability of default trend in the past, restoration time, and the total loss occurring, adjusted with the management consideration on whether the current economic condition and credit condition may cause larger or smaller actual loss than that produced by statistic model. Default level, loss level, and restoration time to be expected in the future are periodically compared to the actual result obtained in order to assure that the statistic model being used is still sufficient. Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan amortisasi). Colleting setting aside for credit categorized in special attention, not smooth in doubt and stuck shall be counted after deducted by the allowed collateral value according to the provision of Bank Indonesia. The calculation of setting aside the decreased value loss is based on the recorded value (amortization revenue cost). Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. The loss by decreased value on financial assets recorded in the amortized revenue cost shall be measured in the amount of difference between the value recorded as financial asset and the current estimated cash flow value in the future discounted using the initial effective rate of the financial asset. Identifikasi (lanjutan) dan Pengukuran Penurunan 44 732
  733. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) v. Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued) Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised finansial asset ) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. The calculation of the current value of the future estimated cash flow on the collateralized financial assets reflects the cash flow that can be produced from the collateral takeover deducted by costs to obtain and sell the collateral, regardless whether the takeover has the possibility to occur or not. The occurring loss shall be acknowledged in the profit loss report and recorded in the decreased value loss account on the financial assets recorded in the amortized revenue cost. The interest income on financial assets experiencing decreased value is still acknowledged on the basis of the interest rate used to discount the future cash flow in the measurement of decreased value loss. When the occurrence happening after decreased value causes the total decreased value loss to decrease, the decreased value loss previously acknowledged must be restored and the restoration shall be acknowledged in the profit loss report. Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai ukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the credit requirements, receivables, or investments owned up to its due time is renegotiated or modified because the debtor or publisher experiencing financial difficulty, then the measuring decreased value and the initial effective interest rate used before the requirements shall be amended. Bank mencatat taksiran kerugian atas rekening administratif sesuai dengan PBI. transaksi The bank records the estimated loss on the administrative account in accordance with the PBI. Aset produktif Bank meliputi giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, kredit, penyertaan, yang mempunyai risiko kredit (bank garansi), serta aset produktif yang berasal dari kegiatan perbankan syariah. The Bank productive assets includes the clearing in other banks, stocks, credits, participations as well as productive assets coming from sharia banking activities. Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas fasilitas kartu kredit kepada nasabah yang belum digunakan, garansi yang diterbitkan. Commitment and contingency having credit risk consist of credit card facility to customer not yet used and the published guarantee. Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan taksiran atas transaksi rekening administratif dibentuk berdasarkan hail evaluasi terhadap kolektibilitas dari masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai dengan PBI tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Reserve for the loss of decrease value of productive assets and estimation on administrative account transaction shall be established based on the evaluation results to the collectability of each productive asset and administrative account transaction having credit risk according to the PBI on Public Bank Asset Quality Appreciation. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset produktif dan transasksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar serta faktor-faktor lain yang relevan. Management evaluation on the collectability of each productive asset and administrative account transaction shall be performed based on a number of factors, including the current economic condition/business prospect as well as those anticipated in the time to come, financial condition, capability to pay and other relevant factors. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, cadangan kerugian penurunan aset produktif dan transaksi rekening administratif adalah sebagai berikut: In accordance with the provisions of Bank Indonesia, the reserve for the loss of decreased productive assets and administrative account transaction is as follows: Identifikasi (lanjutan) dan Pengukuran Penurunan 45 733
  734. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) v. Nilai v. Identification and Impairment of Assets (continued) 1. Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset 1. Common reserve is at least 1% of the productive Identifikasi (lanjutan) dan Pengukuran produktif transaksi digolongkan lancar. 2. Cadangan rekening Penurunan administratif Khusus untuk aset transaksi rekening administratif. produktif yang dan account 2. Special Reserve for productive administrative account transaction. transaction assets and w. Liabilities Immediately payable w. Liabilitas segera Liabilitas segera merupakan Liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai Liabilitas Bank. Liabilities immediately payable represent obligations to Third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. These are stated at the amounts payable by the Bank. x. Deposit from costumers x. Simpanan nasabah Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai Liabilitas lain, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transasksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Current accounts, saving, and time deposits are classified as other liabilities, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from costumers and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate. Giro merupakan dana nasabah yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui bilyet giro dan cek. Current accounts are costumers' fund which can be used as a payment tools and can be withdrawn at anytime by bilyet giro and cheque. Giro dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada pemegang giro. Tabungan merupakan dana nasabah yang dapat ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu. Tabungan dinyatakan sebesar nilai terhutang kepada pemegang tabungan. Current account is stated on the debted value of the current account holder. Savings is costumers' fund, wich can be withdrawn referring to selected clauses. Savings accounts is stated on the debted value of the saving holder. Deposito berjangka dan deposito on call merupakan dana deposan dinyatakan sebesar nilai nominal. Pencairan Deposito sebelum tanggal jatuh tempo dikenakan biaya administrasi kepada deposan, bunga dihitung sampai dengan saat pencairan. Time deposits and on call deposits are depositor funds that are stated on nominal value. Deposits withdrawn before the due date are charged to Depositor, interest deposit was calculated until the withdrawal date. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Simpanan termasuk simpanan Syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: Certificates of deposit are stated at their nominal value less unamortized interest. Deposits include Sharia deposits and unrestricted investments consist of the following: 1. Giro wadiah merupakan giro wadiah yadadhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. 1. Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah savings and demand deposits on which the customer may receive bonus income. 2. Dana Syirkah Temporer dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. 2. Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah savings which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income in return for the usage of the funds in accordance with the defined terms (nisbah). 46 734 assets of administrative categorized as smooth.
  735. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) x. Deposit from costumers (continued) x. Simpanan nasabah (lanjutan) 3. Dana Syirkah Temporer dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. y. z. 3. Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah time deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income for the usage of the funds in accordance with the pre-defined terms (nisbah). y. Deposit from other banks Simpanan dari bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dan deposito berjangka. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah liabilitas terhadap bank lain. Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current account, savings, interbank call money and time deposits. These are stated at the amount due to the other banks. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai Liabilitas lain, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Deposits from other banks are classified as other liabilities, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from costumers and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate. Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali z. Marketable securities sold with agreement to repurchase Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar di muka dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. Efek-efek yang dibeli/ dijual dengan janji dijual/ dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Marketable securities sell under agreements to buyback are presented as liabilities at the repurchase price, net of unamortized prepaid interest. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid interest and recognized as interest expense over the period starting from when those securities are sold until they are repurchased using effective interest rate method. Marketable securities purchased/sell under agreements to resell/ buyback are classified as financial liabilities measured at amortized cost. zi. Bond Issued zi. Obligasi yang diterbitkan Obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurang dari jumlah obligasi. Bond issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued. Penerbitan obligasi yang diterbitkan oleh Bank, telah mendapat izin produk dari Bank Indonesia melalui surat Bank Indonesia No.12/43/DPB1/APBU/Pbr tanggal 2 September 2010 perihal rencana penerbitan produk baru. Bond of issuer by Bank has ben permits from Bank of Indonesia by letter of Bank Indonesia No.12/43/DPB1/APBU/Pbr dated on September 2nd, 2010 about planning of issued brand new product from Bank. Obligasi yang diterbitkan dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biayabiaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Bond issued are measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on initial recognition and costs that are an integral part of the effective interest rate. 47 735
  736. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) aa. Income and interest expenses aa. Pendapatan dan beban bunga Secara prospektif, untuk seluruh instrumen keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan dengan pendapatan bunga yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau Liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan syarat dan ketentuan dari kontraktual instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbul untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Prospectively, for all financial instruments measured at amortised cost, interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the effective interest rate method, which is the rate that exactly discounts estimated future cash payment or receipts through the expected life of the financial statement or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual term of the financial instrument and include any fees or incremental cost that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the effective interest rate. Konvensional Conventional Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual. Pendapatan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai bermasalah (kurang lancar, diragukan, dan macet) dicatat sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai (cash basis ). Income and interest expenses are acknowledged based on an accrual method. Interest income on earning assets which is clasified as non performing loan (substandard, questioned, and stagnant) are recorded as contingency collection and recognized as income when it is received in cash (cash basis). Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. The deffered interest income of restructured loan is recognized as interest income proportionnally at the time of the payment of basic installment is accepted. Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognized and accrued but not yet collected is recoveryd against interest income. The recoveryd interest income is recognized as a contingent receivable. Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laba rugi. Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied to reduce the loan principal first. The excess of cash receipts over the loan principal on these loans is recognized as interest income in the statement of income. Syariah Sharia Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahah dan istishna, pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dan pendapatan lainnya. Main sharia operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis ). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Giro Wadiah Bank Indonesia dan pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. Income from istishna is recognized upon delivery of goods. Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Current Account and placements with other Sharia banks. Other main operating income is recognized upon collection. 48 736
  737. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ab. Fee and commission income ab. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau Liabilitas keuangan diakui sebagai bagian atau pengurang dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Commission income of commission and significant commission related directly with credit giving activity and as integral part of effective interest rate on financial assets or financial liabilities shall be acknowledged as part or reduction of the credit obtaining cost and shall be acknowledged as interest income by means of amortization using effective interest rate method. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan pemberian kredit, termasuk provisi yang terkait kegiatan ekspor, impor, provisi atas manajemen kas dan provisi atas jasa diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen. Commission and other commissions not related to credit giving, including commissions related to the activities of export, import, commissions on cash management and commission on services shall be acknowledged when the services are given. On the credit commitment not expecting the existence of withdrawal, the commission shall be acknowledged based on straight line method as long as the period. ac. Employee benefit plan ac. Program imbalan kerja Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di periode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain. The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee Benefit". The applied PSAK 24 (revised 2013), Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income. Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employee benefits are recognized when payable to the employees based on accrual basis. Program pensiun manfaat pasti Defined benefit pension plan Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri selaku pendiri Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.64/KEPDIR/2012 tanggal 12 Desember 2012. Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dengan jumlah kontribusi sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada Dana Pensiun merupakan kontribusi Bank. In accordance with the decision of the Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri as the founder of Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau No.64/KEPDIR/2012 dated December 12, 2012 .The Bank established a defined benefit pension plan for all of its permanent employees with contributions of 5% of employees’ basic pension salaries being paid by the employees and the remaining required contributions being paid by the Bank. Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri ini mendapat pengesahan dari Dewan Komisioner OJK No.KEP-527/NB.1/2013 tanggal 27 September 2013. “Dana Pensiun Pegawai Bank Pembangunan Daerah Riau" was approved by OJK in decree No.KEP527/NB.1/2013 dated September 27, 2013. 49 737
  738. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued) ac. Program imbalan kerja (lanjutan) Program pensiun manfaat pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued) Program Pensiun Manfaat Pasti dikelola oleh Bank dengan iuran terdiri iuran normal dan iuran tambahan. untuk iuran normal dengan kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dan kontribusi bank sebesar 8,05% dari penghasilan dasar pensiun (PhDP), sedangkan iuran tambahan merupakan sisa dana yang diperlukan untuk mendanai program tersebut yang disesuaikan dengan hasil perhitungan aktuaria. Defined benefit pension plan is managed by Bank with contribution which consist of normal contribution and additional contribution. For normal contribution with employer's contribution is 5,00% and Bank Contribution is 8.05% from pensionable earnings (PhDP), while additional contributions is the remainder of the necessary funds to finance the program that is tailored to the results of actuarial calculations. Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan Sesuai dengan dokumen perjanjian kerjasama No.022/DLK/1/2013 tanggal 24 Juni 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) pada tanggal 24 Juni 2013 tentang pengelolaan program pensiun iuran pasti bagi pegawai bank. In accordance cooperation agreement document No.022/DLK/1/2013 dated June 24, 2013 the Bank entered into a cooperation agreement with “Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46)” dated June 24, 2013 regarding defined contribution pension plan for the Bank’s employees. Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank, dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawaipegawai tersebut. Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for qualified employees under the Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. Beban imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003, dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaria berdasarkan metode projected unit credit . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui untuk masing-masing karyawan pada akhir periode sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas manfaat pasti (defined benefit obligation ) atau 10% dari nilai wajar aset program (fair value of plan assets ). The cost of providing employee benefits under Law No.13/2003 (“the Law”) dated March 25 , 2003 is determined using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation or 10% of fair value of plan assets at that date (defined benefit obligation) or 10% from fair value of plan asset. Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada umur, masa kerja dan kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement which usually depends on one or more factors, such as age, years of service and total compensation. Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank. The total employee contribution in this pension program is 5% of the basic salary of the corresponding employee and the remaining required to fund the plan is borne by the Bank. Beban Liabilitas masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting ). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting . Past service costs are recognized immediately in the statement of income, unless the payments of the benefits are conditional on whether the employees remain working for a specified period of time (vesting period). In this case, the past service costs are amortized on a straight-line method over the vesting period. 50 738
  739. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued) ac. Program imbalan kerja (lanjutan) Program pensiun iuran pasti (lanjutan) Defined contribution pension plan (continued) Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsiasumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions for each plan at the end of the previous reporting period that exceed whichever is higher of 10% of the present value of defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets at that date are charged or credited to the statement of income over the average remaining service life of the covered employees. Pemupukan dana pensiun berasal dari iuran pemberi kerja dan pegawai aktif sebesar 15% dan 5% dari gaji pokok setelah dikurangi setoran iuran program pensiun manfaat pasti. Fertilization of pension fund comes from the contributions of employers and active employees of 15% and 5% of the basic salary after deducting the contribution fee of the defined benefit plan. Program Tunjangan Hari Tua Mutual aid pension plan Program Tunjangan Hari Tua dikelola oleh Bank. Kontribusi pegawai adalah sebesar 2,00% dari penghasilan karyawan dan sisa dana yang diperlukan untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Imbalan Tunjangan Hari Tua berupa pembayaran jumlah lump-sum yang diberikan kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lain, yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.04/KEPDIR/2004 tanggal 5 Januari 2004 yang terakhir diubah dengan Surat Keputusan Direksi No.98-A/KEPDIR/2010 tanggal 29 Oktober 2010 tentang Penghargaan Pensiun PT. Bank Riau Kepri. The Old Day Benefit Program is managed by the Bank. Employee contribution is 2.00% of the employee's income and the remaining funds required to fund the program are contributed by the Bank. Remuneration of Old-Age Benefit in the form of payment of lump-sum amounts granted to employees entering retirement age or stopping working for other reasons, as stipulated in Directors Decree No.04/KEPDIR/2004 dated January 5th, 2004 which was last amended by Decision Letter of Directors No. .98-A / KEPDIR / 2010 dated October 29th, 2010 regarding Pension Award PT. Bank Riau Kepri. Perjanjian kerja sama antara Bank dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Tentang Pengelolaan Program Tunjangan Hari Tua Kumpulan No.54/DIR/BR/2005 dan No.067.SJ.U.0805 tanggal 18 Agustus 2005. The cooperation agreement between the Bank and PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) About the Program Management Annuities set No.54/DIR/BR/2005 and No.067.SJ.U.0805 dated August 18th, 2005. 51 739
  740. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ac. Employee benefit plan (continued) ac. Program imbalan kerja (lanjutan) Program Penghargaan Masa Bakti Future Award Program Program Penghargaan Masa Bakti dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan program PMB yang terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Riau No.04/KEPDIR/2004 tanggal 05 Januari 2004 tentang Sistem dan Prosedur Sumber Daya Manusia PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan segala perubahannya. Imbalan PMB berupa piagam dan uang tunai yang besarnya telah diputuskan dalam SK Direksi tersebut kepada pegawai yang telah memenuhi persyaratan untuk masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun The future award Program is self-managed by the Bank and is based on the latest PMB plan regulation which is stipulated in the PT. Directors Decision Letter No.04/KEPDIR/2004 dated Jan 5th, 2004 about Systems and Procedures Human Resources PT Bank Pembangunan Daerah Riau and any amendments. The PMB benefit represents a certificated and cash money amounting was decide in Director Decision Letter to employees with working service periods of 15 years, 20 years, 25 years and 30 years. Program Masa Persiapan Pensiun Program Preparation Pension Program Masa Persiapan Pensiun dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Program preparation pension is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for employees who will enter pension age. Program Cuti Besar Long Service Leave Allowance Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang memiliki masa kerja di atas 5 tahun dan kelipatannya untuk penggantian hak cuti besar. ALong Service Leave Allowance is self-managed by the Bank for employee who have a service life of over 5 years and multiples for replacement of annual leave rights. Tantiem Management Tantiem Bank membuat penyisihan atas tantiem berdasarkan estimasi manajemen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Tantiem akan dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selisih antara jumlah yang diestimasi oleh manajemen dengan jumlah yang disahkan oleh pemegang saham dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana tantiem tersebut disahkan oleh RUPS. The Bank sets aside for dividends based on the estimation of management and to be put into account of profits losses of the current year. The dividends shall be paid to the Board of Directors and Commissioners after obtaining the approval in the Annual General Meeting (AGM). The difference between the amount estimated by the management and the amount legalized by shareholders shall be borne or credited in the period wherein the dividends legalized by AGM. Bonus/ Jasa produksi Bonus/ Production service Bank membuat penyisihan atas jasa produksi berdasarkan estimasi manajemen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Jasa produksi akan dibayarkan kepada pegawai setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selisih antara jumlah yang diestimasi oleh manajemen dengan jumlah yang disyahkan oleh pemegang saham dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana jasa produksi tersebut disahkan oleh RUPS. The Bank sets aside for production service based on the estimation of management and to be put into account of profits losses of the current year. The production service shall be paid to the Board of Directors and Commissioners after obtaining the approval in the Annual General Meeting (AGM). The difference between the amount estimated by the management and the amount legalized by shareholders shall be borne or credited in the period wherein the production service legalized by AGM. ad. Earning of Prior Year Income ad. Pembagian Dividen/ Laba Bersih Penggunaan laba bersih ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengacu kepada perundang-undangan berlaku. 52 740 The earning of Prior Income certainly by General Meeting Of Stockholders with refer to regulation by the Law.
  741. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ad. Earning of Prior Year Income (continued) ad. Pembagian Dividen/ Laba Bersih (lanjutan) Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham. Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements at the date when the dividend distribution is approved by the shareholders. ae. Income Tax ae. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dan disajikan sebesar nilai bersihnya setelah dikompensasikan dengan kewajiban pajak kini. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year and are presented at net value after offset against current tax liabilities. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amounts of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are recognized in the current year’s statement of comprehensive income, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method ). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Deferred income tax is provided, using the balance liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut. A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilized. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut diterima. Amendments to tax obligations are recorded when an Tax Assessment Letter (“SKP”) is received or, for amounts appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 46 (Penyesuaian 2014), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (kewajiban) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi- transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif. Effective on January 1 st , 2015, the Bank applied PSAK 46 (Adjustment 2014), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, including its interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense Current” in the statement of comprehensive income. 53 741
  742. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) af. Earning per share af. Laba bersih per saham Berdasarkan PSAK 56 (Penyesuaian 2014) tentang ”Laba Per Saham” (LPS), adalah data yang banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. Laba bersih per lembar saham seri A dan Seri B dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham seri A dan B yang beredar pada periode bersangkutan. ag. Business Segmen Information ag. Informasi Segmen Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan oleh bagian akuntansi kepada pengambil keputusan operasional. The Bank determines and presents operating segments based on the information that is internally provided by accounting department to the chief operating decision maker. Bank mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas: The Bank defines an acomponent of an entity: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. for which discrete financial information is available. Bank mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah. Bank discloses its operating segments based on business segments that consist of banking conventional and sharia. Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis Bank adalah Riau dan selain Riau. A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments. The Bank’s geographical segments are Riau and other than Riau. operating segment as ah. Premium on Bond expenses ah. Biaya Emisi Obligasi Sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Atau Perusahaan Publik”, Biaya emisi obligasi, kecuali obligasi konversi, merupakan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan penerbitan dan wajib dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. 54 742 According to PSAK 56 (Adjustment 2014) concerning "Earning per Share" nett operational income and nett income per piece of A series and B series of shares was calculated by deviding nett income with average amount of A series and B series of shares which is outstanding at the related period. In accordance with the Regulation No.VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No.KEP-347/BL/2012 dated June 25 , 2012 regarding “The Presentation and Disclosure of Financial Statement for Emitten or Public Company”, the premium on Bond expenses, unleast conversation bond, are transaction cost which can direct attributed with issuance and must less from issuance premium bond to dicide value from that issuance premium nett.
  743. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting ai. Use of Significant Accounting Estimates and Judgesment Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut: The most significant uses of judgment and estimates are as follows: Usaha yang berkelanjutan Going concern Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continues to be prepared on the going concern basis. Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates, prepayment rates and default rate assumptions. Penurunan Nilai Kredit Yang Diberikan dan Piutang Impairment losses on loans and receivables Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. The Bank reviews its loans and receivables individually at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower's financial situation and the net realizable value of collateral. 55 743
  744. Preface 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (lanjutan) Aset Pajak Tangguhan Deffered Taxes Assets Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable ) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from temporary difference. Management’s judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits together with future tax planning strategics. Pensiun Pension Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi- asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on investments, future salary increase, mortality rate, resignation rates and others. Klasifikasi Pada Investasi Yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Classification to held-to-maturity Invesment Bank mengklasifikasikan aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intense dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. The Bank classifies non derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgement to hold such investments to maturity. In making this judgement, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the provision for impairment in the future. Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo Impairment of held-to-maturity securities Bank mereviu efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Bank reviews securities classified held to maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. Penurunan nilai efek dimiliki hingga jatuh tempo Impairment of held-to-maturity securities Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost. 56 744 ai. Use of Significant Accounting Estimates and Judgesment (continued)
  745. 2 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (lanjutan) ai. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (lanjutan) ai. Use of Significant Accounting Estimates and Judgesment (continued) Penurunan nilai atas aset tidak produktif Impairment of non-productive assets Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset non-finansial kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut: Bank assesses impairment on non productive assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the followings: a. Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang; a. Significant underperfomance relative to expected historical or projected future operating results; b. Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan b. Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and c. c. Significant negative industry or economic trends. Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan. Penyusutan dan estimasi masa manfaat dari aset tetap Depreciation and estimated useful life of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan untuk selain bangunan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. The costs of fixed asset are depreciated on a straightline basis for buildings and for other than buildings over their estimated useful lives. The Bank’s management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Changes in the expected level of the usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of the assets, and thefore future depreciation changes could be revised. aj. Preparation Accounting Pronouncements aj. Penyajian Standar Akuntansi Keuangan Baru Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa PSAK revisi dan ISAK. Standar akuntansi tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: The Indonesian Institute of Accountants has issued the following PSAK and ISAK revised. These standards applicable to financial statements at January 1st, 2017 are as follows: a. Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan" tentang prakarsa pengungkapan. a Amendment of PSAK 1 "Presentation of Financial Statements" on disclosure initiatives. b. PSAK 3 (Penyesuaian 2016) "Laporan Keuangan Interim". b PSAK 3 (Adjustment 2016) "Interim Financial Report". c. PSAK 24 (Penyesuaian 2016) "Imbalan Kerja". c PSAK 24 (Adjustment 2016) "Employee Benefits". d. PSAK 58 (Penyesuaian 2016) "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan". d PSAK 58 (Adjustment 2016) "Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations". e. PSAK 60 (Penyesuaian Keuangan: Pengungkapan". e PSAK 60 (Adjustment Instruments: Disclosures". 2016) "Instrumen 2016) "Financial 57 745
  746. Preface 3 . KAS 3. CASH 2016 2017 Rupiah Rupiah Kas Kas ATM Jumlah dalam Rupiah 630.578.892.200 46.177.700.000 543.583.951.400 57.376.100.000 Cash Cash in ATM 676.756.592.200 600.960.051.400 Total in Rupiah 1.270.854.158 1.086.443.787 86.052.019 4.408.889.098 4.320.020.364 68.610.727 United States Dollar Saudi Arabia Riyal Euro 2.443.349.964 8.797.520.188 Total in foreign currencies 679.199.942.164 609.757.571.588 Total cash Foreign currencies Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Jumlah dalam mata uang asing Jumlah kas 4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2016 2017 Rupiah Dollar Amerika Serikat 1.580.951.229.862 4.816.462.500 1.208.044.684.880 15.560.737.500 Rupiah United States Dollar Jumlah giro pada Bank Indonesia 1.585.767.692.362 1.223.605.422.380 Total current accounts with Bank Indonesia Giro Wajib Minimim (GWM) Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2016 2017 Konvensional Rupiah GWM Utama GWM Sekunder Mata Uang Asing GWM Utama Syariah Rupiah GWM Utama 6,5% 4% 6,5% 4% 8% 8% Conventional Rupiah Statutory Reserves Primary Statutory Reserves Secondary Foreign Exchange Statutory Reserves Primary 5% Sharia Rupiah Statutory Reserves Primary 5% Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. The statutory reserves ratio as of December 31,2017 calculated based on Bank Indonesia Regulation No.19/6/PBI/2017 dated April 17, 2017, regarding Fifth amendement in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia Atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. The statutory reserves ratio as of December 31,2016 calculated based on Bank Indonesia Regulation(PBI) No.18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 regarding “Third amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. 58 746 The minimum statutory reserves (GWM) of the Bank as of December 31st, 2017 and 2016 are as follows:
  747. 4 . GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS (contineud) WITH BANK INDONESIA Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. As of December 31, 2017 and 2016 the calculation of GWM based on sharia principles is in accordance with Regulation of Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 regarding Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Sharia Banks and Sharia Unit. Realisasi GWM utama dan Valuta asing per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 7,24% dan 7,96% untuk Rupiah serta 27,37% dan 10,48% untuk valuta asing. Sedangkan untuk GWM Sekunder per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 19,95% dan 12,59%. In fact, the percentage of Primary statutory reserves and foreign currencies as of December 31st, 2017 and 2016 respectively are 7,24% and 7,96% for Rupiah and then 27,37% and 10,48% for foreign currency statutory reserves. Meanwhile for secondary statutory reserves respectively are 19,95% and 12,59%. 5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Tidak terdapat giro pada bank lain kepada Pihak berelasi. No related party in current accounts with other banks. a. Berdasarkan mata uang a. By currency 2016 2017 37.249.153.818 51.515.477.529 1.787.751.215 1.391.740.837 185.205.214 9.442.203.915 6.836.371.661 173.430.056 Rupiah Foreign currencies United Stated Dollar Singapore Dollar Euro 40.613.851.084 67.967.483.161 Total current account with other banks Cadangan kerugian penurunan nilai 0 0 Jumlah giro pada bank lain - bersih 40.613.851.084 67.967.483.161 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Jumlah giro pada bank lain b. Berdasarkan mata uang dan nama bank 2016 Rupiah Bank Umum PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Muamalat, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Mega, Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero),Tbk Jumlah dalam Rupiah Total current account with other banks - net b. By currency and counterparty bank 2017 Bank Pembangunan Daerah PT Bank DKI Allowance for impairment losses Rupiah 246.510.340 5.440.898 246.510.340 5.440.898 18.079.272.378 101.000.326 19.463.083.571 14.255.160.332 4.925.042.809 8.974.115.972 4.000.955.523 5.106.789.921 4.448.622.507 584.259.696 321.013.499 2.557.413.561 582.770.637 369.185.133 4.542.476.740 201.517.505 37.002.643.478 51.510.036.632 37.249.153.818 51.515.477.530 Government Develop. Bank PT Bank DKI Commercial Banks PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Muamalat, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Mega, Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero),Tbk Total in Rupiah 59 747
  748. Preface 5 . GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT (continued) ACCOUNTS WITH BANKS b. By currency and counterparty bank (continued) b. Berdasarkan mata uang dan nama bank (lanjutan) 2016 2017 Mata uang asing Bank Umum UOB Singapura PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Standard Chartered Standard Chartered Jerman OTHER Foreign currency Commercial Banks UOB Singapura PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Standard Chartered Standard Chartered Jerman 1.391.740.837 6.836.371.661 235.821.466 5.097.846.611 647.631.452 904.298.297 185.205.214 3.990.949.783 353.407.521 173.430.056 Jumlah dalam mata uang asing 3.364.697.266 16.452.005.632 Total in foreign currency Jumlah Giro pada Bank Lain 40.613.851.084 67.967.483.161 Total current accounts with other banks 0 0 Less: Allowance for impairment losses 40.613.851.084 67.967.483.161 Total Current Account with Other Banks Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Giro pada Bank Lain-Bersih c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Rupiah Mata Uang Asing c. Average interest rate per annum 2017 2016 0,00%-3,00% 0%-0,75% 0,00%-3,00% 0%-0,1% Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang di blokir atau yang digunakan sebagai agunan. d. Kolektibilitas Rupiah Foreign currencies There is no balance of clearing in other bank blocked or used as collateral. d. Collectibility Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen bank, kolektibilitas atas giro pada bank lain seluruhnya lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Based on bank management review result and evaluation, the collectibility of current accounts with other banks classified as pass enturely. Management believes that the allowances for possible losses are adequated to cover possible losses arising from uncollectibility of current accounts with other banks and also have been calculated based on the regulation of Central Bank of Indonesia. 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS LAIN 2016 2017 Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 723.918.357.146 2.135.041.270.318 0 2.858.959.627.464 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat dibedakan berdasarkan jenis dan nama bank, mata uang dan jatuh tempo yang dapat dirinci sebagai berikut: 60 748 799.822.281.462 Placement with Bank Indonesia Placement with others bank 1.330.011.702.892 Less: Allowance for impairment losses 0 2.129.833.984.354 Total Placement with Bank Indonesia and Other Banks Placement with Bank Indonesia and other bank can difference based on by type an counterparty bank, currency and maturity is as follow:
  749. 6 . PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) LAIN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan nama bank a. By type and bank Jangka Waktu 2017 Tingkat Bunga Pihak ketiga Rupiah Intervensi Bank Indonesia FASBI - BI Jumlah Bank Indonesia Jumlah 723.918.357.146 723.918.357.146 Deposit on call Bank Tabungan Negara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Jumlah Deposito on call money/ promes 14 hari 6,00% 350.000.000.000 14 hari 6,00% 1.400.000.000.000 1.750.000.000.000 2017 Nisbah Bagi Jangka Waktu Hasil Nasabah Bank Mudharabah Time Deposit 31 hari 31 hari 58,24% 41,76% 58,80% 41,20% 100.000.000.000 100.000.000.000 30 hari 31 Hari 59,00% 41,00% 52,46% 47,54% 130.000.000.000 30.000.000.000 360.000.000.000 Tabungan BPR Karimun PT Bank Syariah Mandiri (Perseroan),Tbk Jumlah Tabungan Jangka Waktu Dolar Amerika Serikat Deposito Berjangka PT Bank BRI, Tbk (USD 1.000.000 rate Rp.13.567,50) PT Bank BRI, Tbk (SGD 700.000) rate Rp.10.154,56) Jumlah Deposito Berjangka Deposit on call Bank Tabungan Negara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Total Inter-bank call money/ promes Jumlah Deposito Mudharabah PT. BPD Jambi PT. Bank DKI PT. BPD Kalimantan Timur PT. Sinar Mas Jumlah Deposito Mudharabah Third parties Rupiah Bank Indonesia Intervention FASBI - BI Total Bank Indonesia 0-3% 38.744.015 0-4% 4.326.834.303 4.365.578.318 2017 Tingkat Bunga PT. BPD Jambi PT. Bank DKI PT. BPD Kalimantan Timur PT. Sinar Mas Total Mudharabah Time Deposit Savings Account BPR Karimun PT Bank Syariah Mandiri (Perseroan),Tbk Total Savings Account Jumlah 31 hari 1,20% 13.567.500.000 7-31 hari 0,40%-0,7% 7.108.192.000 20.675.692.000 United Stated Dollar Time Deposit PT Bank BRI, Tbk (USD 1.000.000 rate Rp.13.567,50) PT Bank BRI, Tbk (SGD 700.000) rate Rp.10.154,56) Total Time Deposit 2.858.959.627.464 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks 0 Less: Allowance for impairment losses 2.858.959.627.464 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks- net Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain -Bersih 61 749
  750. Preface 6 . PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) LAIN (lanjutan) a. By type and bank (continued) a. Berdasarkan jenis dan nama bank (lanjutan) Jangka Waktu Pihak ketiga Rupiah Intervensi Bank Indonesia FASBI - BI Jumlah Bank Indonesia Inter-bank call money PT. BPD Bali BPD Jambi PT. Bank Mayapada International, Tbk Jumlah Inter-bank call money/ promes 2016 Tingkat Bunga 14 hari 4% 799.822.281.462 799.822.281.462 14 hari 7 hari 8,25% 7,26% 135.000.000.000 100.000.000.000 14 hari 8,30% 50.000.000.000 285.000.000.000 Deposito Berjangka PT. BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk PT. BPD Lampung BPD Nusa Tenggara Barat PT. BPD Sulawesi Utara PT BPD Kalimantan Selatan Jumlah Deposito Berjangka 31-33 hari 33 hari 33 hari 33 hari 6,5%-7,5% 8,75% 8,75% 8,75% 350.000.000.000 100.000.000.000 75.000.000.000 50.000.000.000 31 hari 8,50% 50.000.000.000 625.000.000.000 Jangka Waktu Nisbah Bagi Hasil Nasabah Bank 31 hari 31 hari 58,24% 41,76% 58,80% 41,20% 150.000.000.000 200.000.000.000 31 Hari 52,46% 47,54% 15.000.000.000 Deposito Mudharabah PT. BPD Aceh PT Bank DKI PT. BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk Jumlah Deposito Mudharabah Dolar Amerika Serikat Deposito Berjangka PT Bank BRI, Tbk (USD 4.000.000 rate Rp.13.472,50) 7-31 hari 0,40%-0,7% Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain -Bersih 62 Inter-bank call money PT. BPD Bali BPD Jambi PT. Bank Mayapada International, Tbk Total Inter-bank call money/ promes Time Deposit PT. BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk PT. BPD Lampung BPD Nusa Tenggara Barat PT. BPD Sulawesi Utara PT BPD Kalimantan Selatan Total Time Deposit Mudharabah Time Deposit PT. BPD Aceh PT Bank DKI PT. BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk Total Mudharabah Time Deposit 1.084.060.616 1.121.702.892 Savings Account BPR Karimun PT Bank Syariah Mandiri (Perseroan),Tbk Total Savings Account 53.890.000.000 United Stated Dollar Time Deposit PT Bank BRI, Tbk (USD 4.000.000 rate Rp.13.472,50) 37.642.276 Jumlah Deposito Berjangka Third parties Rupiah Bank Indonesia Intervention FASBI - BI Total Bank Indonesia Jumlah 365.000.000.000 Tabungan BPR Karimun PT Bank Syariah Mandiri (Perseroan),Tbk Jumlah Tabungan 750 Jumlah 53.890.000.000 Total Time Deposit 2.129.833.984.354 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks 0 Less: Allowance for impairment losses 2.129.833.984.354 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks- net
  751. 6 . PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK 6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) LAIN (lanjutan) b. Berdasarkan mata uang b. By currency 2016 2017 Rupiah Deposit on call Interbank call money Tabungan Deposito berjangka Fasilitas Bank Indonesia Jumlah dalam rupiah Dollar Amerika Serikat Deposito berjangka Jumlah dalam dollar Amerika Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 1.750.000.000.000 0 4.365.578.318 360.000.000.000 723.918.357.146 2.838.283.935.464 United Stated Dollar Timed deposits 53.890.000.000 53.890.000.000 Total in United States Dollar 2.858.959.627.464 2.129.833.984.354 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks 0 Less: Allowance for impairment losses 2.129.833.984.354 Total Placement With Bank Indonesia And Other Banks- Net 0 2.858.959.627.464 c. Berdasarkan saat jatuh tempo c. By remaining period to maturity date 2016 2017 < 1 bulan 1-3 bulan 9-12 bulan 1.084.822.281.462 1.043.890.000.000 1.121.702.892 < 1 bulan 1-3 bulan 9-12 bulan 0 0 Less: Allowance for impairment losses 2.858.959.627.464 2.129.833.984.354 Total 1.750.000.000.000 280.675.692.000 828.283.935.464 Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Rupiah Deposit on call Interbank call money saving Timed deposits Indonesian Banking Facilities Total in rupiah 20.675.692.000 20.675.692.000 Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain-Bersih 0 285.000.000.000 1.121.702.892 990.000.000.000 799.822.281.462 2.075.943.984.354 d. Perubahan Cadangan kerugian penurunan nilai d. Movements in the allowance for impairment losses 2016 2017 Saldo Awal Pemulihan (pembentukan) CKPN 0 0 Saldo akhir 0 0 0 0 Beginning Balance (Reserve) recovery allowance for impairment losses Ending Balance Bank tidak memiliki transaksi dengan Pihak berelasi semua transaksi hanya dengan pihak ketiga. Bank has no transaction with privileged relation party for all transactions are only with third party. Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen bank, kolektibilitas atas penempatan pada bank lain seluruhnya lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. Based on bank management review result and evaluation, the collectibility of placements with other bank is classified as pass enturely. The Management assumes that the allocations for possible losses are adequate to cover possible losses arising from uncollectibility of current accounts with other banks. 63 751
  752. Preface 7 . SURAT BERHARGA 7. MARKETABLE SECURITIES a. Klasifikasi surat berharga berdasarkan jenis dan tujuan investasi a. Marketable securities classification based on type and invesment 2016 2017 Surat berharga tersedia untuk dijual Securities available for sale SBPM obligasi SBPU SBI 459.466.669.060 3.921.978.325.256 159.808.363.981 1.577.587.169.044 Jumlah 4.381.444.994.316 1.737.395.533.025 SBPM Bonds SBPU SBI Total Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo - SBPM obligasi - SBPU unit reksadana Jumlah Surat berharga diukur pada nilai wajar Securities held to maturity 230.509.663.111 50.000.000.000 307.300.883.971 0 SBPM obligation SBPU mutual fund - 280.509.663.111 307.300.883.971 Total Securities at fair value 0 0 SBPM Bonds - 0 0 4.661.954.657.427 2.044.696.416.996 Total marketable securities 0 0 Allowance for impairment losses 4.661.954.657.427 2.044.696.416.996 Total marketable securities Net - SBPM obligasi Jumlah Jumlah surat berharga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah surat berharga bersih b. Klasifikasi surat berharga berdasarkan jatuh tempo b. Marketable securities classification to maturity 2016 2017 Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya perolehan Sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 s/d 12 bulan Jumlah surat berharga Total 0 2.044.696.416.996 2.044.696.416.996 0 4.661.954.657.427 4.661.954.657.427 c. Rincian surat berharga: Held-to-maturity At cost after amortized Less than 1 month More than 1 s/d 12 month Total marketable securities c. Detail of marketable secuties 1) Surat berharga tersedia untuk dijual/ Securities available for sale Surat-Surat Berharga / Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation Surat Utang Negara (SUN) Government Bond 28/02/2013 Obligasi FR0065 28/02/2013 Obligasi FR0065 15/11/2017 Obligasi ORI012 15/11/2017 Obligasi ORI013 PT. Danareksa (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Danareksa 26/04/2017 Thp. II Th. 2014 Seri B PT. Jasa Marga (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga 06/02/2017 Thp. I Th. 2013 Seri C PT. Jasa Marga (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga 06/02/2017 Thp. I Th. 2013 Seri C Jumlah dipindahkan/ Cary forward 2017 Jatuh Tempo / Due date Nilai Nominal/ Nominal Value Nilai Tercatat/ carring value 15/05/2033 15/05/2033 15/10/2018 15/10/2019 6,63% 6,63% 9,00% 6,60% 20.000.000.000 6.137.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 19.530.200.000 5.992.841.870 10.315.700.000 20.321.800.000 16/12/2019 11,00% 10.000.000.000 10.341.182.573 06/02/2017 8,90% 10.000.000.000 10.068.628.763 27/09/2018 8,90% 10.000.000.000 86.137.000.000 10.068.628.763 86.638.981.968 64 752 Bunga/ Interest
  753. 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian surat berharga (lanjutan): c. Detail of marketable secuties (continued) 1) Surat berharga tersedia untuk dijual (lanjutan)/ Securities available for sale (continued) Surat-Surat Berharga / Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation Jumlah pindahan/ Forwarded PT. Inka (persero) Obligasi MTN I Inka 28/08/2017 Tahun 2017 PT. Inka (persero) Obligasi MTN I Inka 28/08/2017 Tahun 2017 PT. Timah (Persero), Tbk. Obligasi Berkelanjutan I Timah 27/09/2017 Tahap I Th. 2017 Seri B PT. Timah (Persero), Tbk. Obligasi Berkelanjutan I Timah 27/10/2017 Tahap I Th. 2017 Seri B PT. Timah (Persero), Tbk. Obligasi Berkelanjutan I Timah 27/10/2017 Tahap I Th. 2017 Seri B PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF 13/10/2017 Tahap VI Tahun 2016 PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF 13/10/2017 Tahap VI Tahun 2016 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Obligasi Berkelanjutan II PNM 25/10/2017 Tahap I Tahun 2017 Seri A PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. Obligasi Berkelanjutan I PP 31/10/2017 Tahap II Tahun 2015 PT. Pupuk Indonesia (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia 30/11/2017 Tahap I Tahun. 2017 Seri A PT. Pupuk Indonesia (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia 30/11/2017 Tahap I Tahun. 2017 Seri A PT. Hutama Karya (Persero) Obligasi berkelanjutan I Hutama Karya 11/12/2017 Tahap II Tahun. 2017 PT. Hutama Karya (Persero) Obligasi berkelanjutan I Hutama Karya 11/12/2017 Tahap II Th. 2017 PT. Pupuk Indonesia (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun. 2017 Seri A 18/12/2017 PT. Bank Sulut Obligasi V Bank Sulut 12/05/2017 Tahun 2014 PT. Bank Sulut Obligasi V Bank Sulut 29/09/2017 Tahun 2014 PT. Bank Jambi Obligasi MTN I Bank Jambi 26/05/2017 Tahun 2017 Jumlah dipindahkan/ Cary forward 2017 Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest Nilai Nominal/ Nominal Value Nilai Tercatat/ carring value 86.137.000.000 86.638.981.968 16/06/2019 9,20% 15.000.000.000 15.178.547.945 16/06/2019 9,20% 15.000.000.000 15.178.547.945 28/09/2022 8,75% 13.000.000.000 13.000.000.000 28/09/2022 8,75% 8.000.000.000 8.200.476.349 28/09/2022 8,75% 10.000.000.000 10.250.595.437 27/09/2021 8,60% 20.000.000.000 20.775.169.550 27/09/2021 8,60% 20.000.000.000 20.775.169.550 12/07/2020 8,75% 13.000.000.000 13.090.908.174 24/02/2020 10,20% 9.000.000.000 9.300.638.298 12/07/2020 7,90% 20.000.000.000 20.328.963.351 12/07/2020 7,90% 20.000.000.000 20.328.963.351 06/06/2027 8,07% 20.000.000.000 20.169.018.476 06/06/2027 8,07% 20.000.000.000 20.169.018.476 09/11/2020 7,50% 10.000.000.000 10.088.893.094 08/10/2019 11,90% 7.000.000.000 7.326.674.630 08/10/2019 11,90% 4.000.000.000 4.237.769.959 26/05/2020 9,60% 9.000.000.000 319.137.000.000 9.000.000.000 324.038.336.553 65 753
  754. Preface 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian surat berharga (lanjutan): c. Detail of marketable secuties (continued) 1) Surat berharga tersedia untuk dijual (lanjutan)/ Securities available for sale (continued) Surat-Surat Berharga / Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation Jumlah pindahan/ Forwarded PT. Bank Jambi Obligasi MTN I Bank Jambi 26/05/2017 Tahun 2017 PT. Bank Jambi Obligasi MTN II Bank Jambi 06/06/2017 Tahun 2017 PT. Bank Jambi Obligasi MTN III Bank Jambi 13/06/2017 Tahun 2017 PT. BPD Sumbar Obligasi VII Bank Nagari 11/07/2017 Tahun 2015 PT. Bank Sulselbar Obligasi berkelanjutan I Bank Sulselbar 18/09/2017 Tahap II Tahun 2016 PT. Bank BJB Obligasi berkelanjutan I Bank BJB Tahap. I Tahun. 2017 Seri B 05/12/2017 PT. Bank Maluku Malut Obligasi II Bank Maluku Malut 07/12/2017 Tahun 2017 Seri C PT. Bank Maluku Malut Obligasi II Bank Maluku Malut 12/12/2017 Tahun 2017 Seri C PT. Bank Maluku Malut Obligasi II Bank Maluku Malut 13/12/2017 Tahun 2017 Seri B PT. BPD Sumbar Obligasi VII Bank Nagari 15/12/2017 Tahun 2015 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Obligasi berkelanjutan I Bank BTN 19/12/2017 Tahap I Tahun. 2012 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Obligasi berkelanjutan I Bank BRI 22/12/2017 Tahap II Tahun 2016 Seri C 2017 Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest Nilai Nominal/ Nominal Value Nilai Tercatat/ carring value 319.137.000.000 324.038.336.553 26/05/2020 9,60% 20.000.000.000 20.000.000.000 06/06/2020 9,60% 3.000.000.000 3.000.000.000 14/06/2020 9,60% 8.000.000.000 8.000.000.000 08/01/2021 10,95% 13.000.000.000 13.612.516.836 03/11/2021 9,00% 10.000.000.000 10.269.986.729 06/12/2022 8,15% 5.000.000.000 5.000.000.000 08/12/2022 9,25% 10.000.000.000 10.000.000.000 08/12/2022 9,25% 10.000.000.000 10.197.914.380 08/12/2020 8,85% 5.000.000.000 5.083.597.617 08/01/2021 10,95% 10.000.000.000 10.823.071.429 05/06/2022 7,90% 23.000.000.000 23.399.534.991 04/02/2021 9,60% Sub jumlah/ Sub total 15.000.000.000 16.041.710.526 451.137.000.000 459.466.669.060 SBPU SBI/ SBPU SBI SDBI SERI IDSD 240818364S 25/08/2017 24/08/2018 5,60% 200.000.000.000 193.051.232.439 15/09/2017 16/03/2018 5,30% 500.000.000.000 494.623.234.121 13/10/2017 13/04/2018 5,10% 300.000.000.000 295.732.529.612 27/10/2017 27/04/2018 5,10% 300.000.000.000 295.152.485.093 10/11/2017 11/05/2018 5,08% 300.000.000.000 294.593.192.173 04/08/2017 BANK BRI JAKARTA Jumlah dipindahkan/ carry forward 19/01/2018 5,75% BANK INDONESIA SDBI SERI IDSD 160318182S BANK INDONESIA SDBI SERI IDSD 160318182S BANK INDONESIA SDBI SERI IDSD 270418182S BANK INDONESIA SDBI SERI IDSD 110518182S BANK INDONESIA SDBI SERI 190118273S 66 754 100.000.000.000 99.704.458.151 1.700.000.000.000 1.672.857.131.588
  755. 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian surat berharga (lanjutan): c. Detail of marketable secuties (continued) 1) Surat berharga tersedia untuk dijual (lanjutan)/ Securities available for sale (continued) Surat-Surat Berharga / Marketable Security Penempatan / Placement 2017 Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest Nilai Nominal/ Nominal Value Nilai Tercatat/ carring value SBPU SBI/ SBPU SBI Jumlah pindahan/ forwarded 1.700.000.000.000 1.672.857.131.588 SDBI SERI 190118364C 04/08/2017 19/01/2018 5,75% 100.000.000.000 99.704.458.151 04/08/2017 19/01/2018 5,75% 100.000.000.000 99.704.458.151 07/08/2017 02/02/2018 5,77% 100.000.000.000 99.485.834.596 08/11/2017 13/04/2018 5,03% 100.000.000.000 98.591.560.400 29/09/2017 20/04/2018 5,05% 100.000.000.000 98.499.668.469 29/09/2017 20/04/2018 5,05% 100.000.000.000 98.499.668.469 08/11/2017 20/04/2018 5,03% 100.000.000.000 98.497.279.595 08/11/2017 20/04/2018 5,03% 100.000.000.000 98.497.279.595 08/11/2017 20/04/2018 5,03% 100.000.000.000 98.497.279.595 02/10/2017 18/05/2018 5,10% 100.000.000.000 98.106.170.687 03/10/2017 18/05/2018 5,10% 100.000.000.000 98.105.910.753 BANK BRI JAKARTA 06/10/2017 29/06/2018 5,13% 100.000.000.000 97.528.675.553 SDBI SERI 290618277S BANK BRI JAKARTA 06/10/2017 29/06/2018 5,13% 50.000.000.000 48.764.337.777 BANK BRI JAKARTA 20/10/2017 06/07/2018 5,20% 100.000.000.000 97.396.296.336 SDBI SERI 060718364S BANK BRI JAKARTA 20/10/2017 06/07/2018 5,20% 100.000.000.000 97.396.296.336 09/11/2017 06/07/2018 5,15% 100.000.000.000 97.413.301.066 09/11/2017 06/07/2018 5,15% 100.000.000.000 97.413.301.066 09/11/2017 06/07/2018 5,15% 50.000.000.000 48.706.650.533 31/08/2017 24/08/2018 5,50% 100.000.000.000 96.581.421.686 31/08/2017 24/08/2018 5,50% 100.000.000.000 96.581.421.686 03/10/2017 28/09/2018 5,20% 100.000.000.000 96.279.045.205 03/10/2017 28/09/2018 5,20% 100.000.000.000 96.279.045.205 10/10/2017 28/09/2018 5,17% 100.000.000.000 96.295.916.379 10/10/2017 28/09/2018 5,17% BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 190118364C BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 020218182S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 130418182S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 200418273S CITIBANK JAKARTA SDBI SERI 200418273S CITIBANK JAKARTA SDBI SERI 200418273S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 200418364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 200418273S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 180518364S BANK BUKOPIN JAKARTA SDBI SERI 180518364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 290618277S SDBI SERI 060718364S SDBI SERI 060718364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 060718364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 060718364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 240818364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 240818364S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 280918368S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 280918368S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 280918368S BANK BRI JAKARTA SDBI SERI 280918368S 100.000.000.000 96.295.916.379 Sub jumlah/ Sub total 4.000.000.000.000 3.921.978.325.256 Jumlah surat berharga tersedia untuk dijual/ Total securities available for sale 4.451.137.000.000 4.381.444.994.316 BANK BRI JAKARTA 67 755
  756. Preface 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 2) Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo/ Securities held to maturity 2017 Surat Berharga/ Marketable Security Penempatan / Placement Nilai Nominal/ Nominal Value Belum diamortisasi /Unamortized Nilai Tercatat/carring value Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest 12/02/2016 07/07/2018 9,25% 10.000.000.000 11.803.932 10.011.803.932 19/10/2016 17/06/2019 8,20% 5.000.000.000 23.068.647 5.023.068.647 20/10/2016 17/06/2019 8,20% 20.000.000.000 92.368.265 20.092.368.265 19/05/2016 11/03/2019 9,13% 12.000.000.000 119.527.511 12.119.527.511 10/10/2016 25/08/2019 7,95% 20.000.000.000 107.331.616 20.107.331.616 04/05/2016 05/06/2019 9,75% 10.000.000.000 209.659.201 10.209.659.201 10/05/2016 19/02/2019 9,25% 10.000.000.000 130.568.778 10.130.568.778 12/05/2016 19/02/2019 9,25% 10.000.000.000 130.782.556 10.130.782.556 05/02/2016 14/12/2018 8,38% 10.000.000.000 (108.570.722) 9.891.429.278 15/02/2016 14/12/2018 8,38% 10.000.000.000 (109.532.911) 9.890.467.089 20/06/2016 09/01/2018 8,80% 4.000.000.000 503.755 4.000.503.755 10/06/2016 Seri A Jumlah dipindahkan/ Carry forward 08/07/2018 9,63% SBPM obligasi/ SBPM obligation PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 Seri B PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF Thp.IV Tahun 2016 Seri B Indonesia Eximbank Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap I Tahun 2014 Seri D Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 Seri B PT. Antam (Persero), Tbk Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri A Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri A PT. Danareksa (Persero) Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Th.2012 Seri B PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 68 756 10.000.000.000 79.760.585 10.079.760.585 131.000.000.000 687.271.212 131.687.271.212
  757. 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 2) Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)/ Securities held to maturity (continued) 2017 Surat Berharga/ Marketable Security Penempatan / Placement Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest Nilai Nominal/ Nominal Value Belum diamortisasi /Unamortized Nilai Tercatat/carring value SBPM obligasi/ SBPM obligation Jumlah pindahan/ Forwarded 131.000.000.000 687.271.212 131.687.271.212 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 27/06/2016 08/07/2018 9,63% 23.000.000.000 181.005.310 23.181.005.310 29/08/2016 30/08/2019 8,20% 5.000.000.000 0 5.000.000.000 24/05/2016 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 24/05/2016 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 13/10/2016 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 78.535.397 10.078.535.397 08/11/2016 08/07/2019 9,95% 20.000.000.000 548.380.231 20.548.380.231 02/03/2016 09/02/2018 10,40% 10.000.000.000 14.470.962 10.014.470.962 17/11/2016 18/11/2019 7,85% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 229.000.000.000 2.277.198.663 230.509.663.111 SBPU unit reksadana/ SBPU Mutual Fund Unit reksadana 50.000.000.000 0 50.000.000.000 Sub jumlah/ Sub total 50.000.000.000 0 50.000.000.000 279.000.000.000 2.277.198.663 280.509.663.111 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri B PT. Pupuk Indonesia (Persero) Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014 Seri B PT. Bank Jabar Banten, Tbk Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri C PT.Sarana Multi Infrastruktur Obligasi Berkelanjutan I SMI Tahap I Tahun 2016 Seri A Sub jumlah/ Sub total Jumlah surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo/ Total securities held to maturity 4.661.954.657.427 Jumlah Surat Berharga/Total to Marketable securities 69 757
  758. Preface 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 1) Surat berharga tersedia untuk dijual/ Securities available for sale Surat-Surat Berharga / Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation Surat Utang Negara (SUN) Government Bond 28/02/2013 Obligasi FR0065 28/02/2013 Obligasi FR0065 02/08/2016 Obligasi FR0073 29/09/2016 Obligasi FR0059 14/11/2016 Obligasi ORI011 14/11/2016 Obligasi ORI011 14/11/2016 Obligasi ORI011 14/11/2016 Obligasi ORI011 PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri 30/09/2016 Tahap I Tahun 2016 Seri A PT. Bank Sulsebar Obligasi Berkelanjutan I Bank Sulselbar 02/11/2016 Tahap II Tahun 2016 PT. Angkasa Pura I (Persero) Obligasi I Angkasa Pura I 21/11/2016 Tahun 2016 Seri A 2016 Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest 6,63% 6,63% 7,18% 6,91% 6,11% 6,11% 6,11% 6,12% 20.000.000.000 6.137.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 17.010.800.000 5.219.763.981 21.011.800.000 18.950.200.000 15.239.100.000 15.239.100.000 20.318.800.000 20.318.800.000 30/09/2021 7,95% 5.500.000.000 5.500.000.000 03/11/2021 9,00% 11.000.000.000 11.000.000.000 22/11/2021 8,10% 10.000.000.000 10.000.000.000 162.637.000.000 159.808.363.981 02/09/2016 17/02/2017 6,10% 100.000.000.000 99.209.178.713 30/11/2016 17/03/2017 5,90% 100.000.000.000 98.775.910.219 30/11/2016 17/03/2017 6,00% 150.000.000.000 148.133.289.668 14/10/2016 21/07/2017 6,15% 200.000.000.000 193.413.392.715 11/11/2016 18/08/2017 6,05% 150.000.000.000 144.517.721.522 05/09/2016 13/01/2017 6,10% 100.000.000.000 99.784.469.872 02/09/2016 03/02/2017 6,10% 100.000.000.000 99.438.539.879 31/10/2016 03/02/2017 5,65% 300.000.000.000 298.422.684.010 20/10/2016 03/03/2017 6,15% 250.000.000.000 247.411.342.029 02/11/2016 03/03/2017 6,00% 150.000.000.000 1.600.000.000.000 148.480.640.418 1.577.587.169.045 1.762.637.000.000 1.737.395.533.025 Jumlah surat berharga tersedia untuk dijual/ Total securities available for sale 70 758 Nilai Tercatat/ carring value 15/05/2033 15/05/2033 15/05/2031 15/05/2027 15/10/2017 15/10/2017 15/10/2017 15/10/2017 Sub jumlah/ Sub total SBPU SBI/ SBPU SBI SBI SERI 170217273C BANK BUKOPIN JAKARTA SBI SERI 170317364C BANK MANDIRI JAKARTA SBI SERI 170317364C BANK MANDIRI JAKARTA SBI SERI 210717364C BANK MEGA JAKARTA SBI SERI 181817361C CITIBANK JAKARTA SDBI SERI 130116182C BANK BTN JAKARTA SDBI SERI 030217182C BANK BUKOPIN JAKARTA SDBI SERI 030217182C BANK CITIBANK JAKARTA SDBI SERI 030317182C BANK ARTHAGRAHA JAKARTA SDBI SERI 030317182C BANK ARTHAGRAHA JAKARTA Sub.Jumlah/Sub.Total Nilai Nominal/ Nominal Value
  759. 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 2) Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo/ Securities held to maturity 2016 Surat Berharga/ Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap I Tahun 2015 07/07/2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap III Tahun 2015 27/03/2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 17/06/2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap V Tahun 2016 17/06/2016 Seri B PT.Sarana Multigriya Financial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF Thp.IV Tahun 11/03/2016 2016 Seri B Indonesia Eximbank Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 16/10/2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I Tahun 2014 05/06/2014 Seri C Obligasi Indonesia Eximbank I h. 2010 08/07/2010 Seri D Obligasi Berkelanjutan Eximbank III Tahap II 25/08/2016 Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap I Tahun 2014 Seri D 05/06/2014 Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII Tahun 2016 19/02/2016 Seri B Nilai Nominal/ Nominal Value Belum diamortisasi /Unamortized Nilai Tercatat/carring value Jatuh Tempo / Due date Bunga/ Interest 07/07/2018 9,25% 10.000.000.000 33.184.709 10.033.184.709 27/03/2017 10,00% 10.000.000.000 45.517.274 10.045.517.274 17/06/2019 8,20% 5.000.000.000 37.442.955 5.037.442.955 17/06/2019 7,86% 20.000.000.000 149.924.109 20.149.924.109 11/03/2019 9,13% 12.000.000.000 211.282.026 12.211.282.026 16/10/2017 9,25% 15.000.000.000 185.379.490 15.185.379.490 05/06/2017 9,25% 5.000.000.000 4.111.755 5.004.111.755 08/07/2017 10,00% 4.000.000.000 15.607.057 4.015.607.057 25/08/2019 7,95% 20.000.000.000 166.222.902 20.166.222.902 05/06/2019 9,75% 10.000.000.000 343.051.424 10.343.051.424 19/02/2019 9,25% 10.000.000.000 236.476.808 10.236.476.808 71 759
  760. Preface 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 2) Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)/ Securities held to maturity (continued) 2016 Surat Berharga/ Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation Obligasi Berkelanjutan Eximbank II Tahap VII 19/02/2016 Tahun 2016 Seri B PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) PLN IX Tahun 10/07/2007 2007 Seri A PLN IX Tahun 10/07/2007 2007 Seri A PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) MTN VI - PTPN II 27/08/2015 Tahun 2015 MTN VI - PTPN II 27/08/2015 Tahun 2015 PT. Antam (Persero), Tbk Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 14/12/2011 Seri A Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 14/12/2011 Seri A PT. Danareksa (Persero) Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Th.2012 09/01/2013 Seri B PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 08/07/2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 08/07/2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 30/08/2016 Seri A Nilai Tercatat/carring value Bunga/ Interest 19/02/2019 9,25% 10.000.000.000 236.866.168 10.236.866.168 10/07/2017 10,40% 3.000.000.000 18.303.852 3.018.303.852 10/07/2017 10,40% 8.000.000.000 64.115.219 8.064.115.219 27/08/2017 11,75% 20.000.000.000 0 20.000.000.000 27/08/2017 11,75% 10.000.000.000 74.017.847 10.074.017.847 14/12/2018 8,38% 10.000.000.000 (212.832.507) 9.787.167.493 14/12/2018 8,38% 10.000.000.000 (214.707.956) 9.785.292.044 09/01/2018 8,80% 4.000.000.000 22.947.512 4.022.947.512 08/07/2018 9,63% 10.000.000.000 224.497.028 10.224.497.028 08/07/2018 9,63% 23.000.000.000 509.413.387 23.509.413.387 30/08/2019 8,2% 5.000.000.000 0 5.000.000.000 72 760 Nilai Nominal/ Nominal Value Belum diamortisasi /Unamortized Jatuh Tempo / Due date
  761. 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Rincian Surat Berharga (lanjutan) c. Detail of marketable secuties (continued) 2) Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)/ Securities held to maturity (continued) 2016 Surat Berharga/ Marketable Security Penempatan / Placement SBPM obligasi/ SBPM obligation PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 24/05/2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 24/05/2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 24/05/2016 Seri B PT. Pupuk Indonesia (Persero) Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 08/07/2014 2014 Seri B PT. Bank Jabar Banten, Tbk Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 09/02/2011 Seri C PT.Sarana Multi Infrastruktur Obligasi Berkelanjutan I SMI Tahap I 18/11/2016 Tahun 2016 Seri A 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 25/05/2019 8,20% 10.000.000.000 129.815.746 10.129.815.746 08/07/2019 9,95% 20.000.000.000 874.905.572 20.874.905.572 09/02/2018 10,40% 10.000.000.000 145.341.595 10.145.341.595 18/11/2019 7,85% 10.000.000.000 0 10.000.000.000 304.000.000.000 d. Kolektibilitas surat berharga dapat dirinci sebagai berikut: 2017 d. Collectibility of marketable securities is as follow: 2016 Lancar Macet 4.661.954.657.427 0 2.044.696.416.996 0 Jumlah 4.661.954.657.427 2.044.696.416.996 Jumlah - bersih 3.300.883.972 307.300.883.972 2.044.696.416.996 Jumlah Surat Berharga/Total to Marketable securities Dikurangi: CKPN Surat berharga Nilai Tercatat/carring value Bunga/ Interest Surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo/ Total Securities held to maturity Nilai Nominal/ Nominal Value Belum diamortisasi /Unamortized Jatuh Tempo / Due date 0 4.661.954.657.427 0 2.044.696.416.996 Current Loss Amount to Less allowance for impairment losses Amount to - nett 73 761
  762. Preface 7 . SURAT BERHARGA (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) Keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi atas efekefek dan obligasi dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan dirinci sebagai berikut: Unrealized gains/ losses on availabel for sale marketable securities and Governmment Bonds net of deferred tax detail is as follows: 2016 2017 8. Selisih penilaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan komprehensif 271.915.475 (1.628.407.892) (6.241.716.093) 322.348.246 Jumlah (1.356.492.417) (5.919.367.847) KREDIT YANG DIBERIKAN Differences of fair value available for sales Tax comprehensif income Total 8. LOANS All loans and sharia financing were granted in Rupiah Currency and detail from that detail are as follows: Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah seluruhnya diberikan dalam mata uang Rupiah serta dapat dirinci sebagai berikut: 2016 2017 Modal Kerja Investasi Konsumtif Jumlah kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih 1.386.020.303.634 1.224.304.209.243 12.935.717.687.573 1.390.494.929.053 1.222.390.294.132 12.471.239.485.178 15.546.042.200.450 15.084.124.708.362 (607.987.144.809) (677.516.415.175) 14.938.055.055.641 14.406.608.293.187 a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Working Capital Investment Consumer Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net a. By type and collectibility Konvensional dan syariah / Conventional and sharia 2017 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Modal kerja/ Working capital Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 0 0 0 0 0 0 1.097.497.492.522 65.832.914.619 2.293.202.935 2.606.671.879 217.790.021.680 1.386.020.303.635 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total (803.886) (2.379.908.913) (1.705.011.274) (1.719.031.959) (209.561.792.663) (215.366.548.695) 1.097.496.688.636 63.453.005.706 588.191.661 887.639.920 8.228.229.017 1.170.653.754.940 103.045.903 0 0 0 0 103.045.903 939.823.570.303 77.457.873.896 2.008.979.644 2.968.518.472 201.942.221.024 1.224.201.163.339 (10.336.023) (3.727.636.859) (1.332.677.542) (2.829.390.018) (199.504.851.550) (207.404.891.991) 939.916.280.183 73.730.237.037 676.302.102 139.128.454 2.437.369.474 1.016.899.317.251 Investasi/ Invesment Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total 74 762
  763. 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued) Konvensional dan syariah (lanjutan)/ Conventional and sharia (continued) 2017 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Konsumtif/ Consumer Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 15.000.000 0 0 0 0 15.000.000 12.492.716.597.088 263.334.348.691 4.540.599.776 6.864.176.325 168.246.965.693 12.935.702.687.573 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses (1.031.185) (7.187.787.859) (3.707.640.091) (6.521.190.503) (167.798.054.486) (185.215.704.124) Sub.Jumlah/ Sub.Total 12.492.730.565.903 256.146.560.831 832.959.685 342.985.822 448.911.207 12.750.501.983.449 Jumlah/Total 14.530.143.534.722 393.329.803.575 2.097.453.448 1.369.754.196 11.114.509.698 14.938.055.055.640 Jumlah Pihak berelasi/ Related parties total Jumlah Pihak ketiga/ Third parties total 118.045.903 0 0 0 0 118.045.903 14.530.037.659.913 406.625.137.206 8.842.782.355 12.439.366.676 587.979.208.397 15.545.924.154.547 Jumlah/ Total 14.530.155.705.816 406.625.137.206 8.842.782.355 12.439.366.676 587.979.208.397 15.546.042.200.450 (12.171.094) (13.295.333.630) (6.745.328.907) (11.069.612.480) (576.864.698.699) (607.987.144.809) 14.530.143.534.722 393.329.803.576 2.097.453.448 1.369.754.196 11.114.509.698 14.938.055.055.641 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah bersih/ Total - Net 2016 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Modal kerja/ Working capital Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 0 0 0 0 0 0 1.086.765.234.736 70.479.511.202 4.130.371.277 9.331.222.221 219.788.589.617 1.390.494.929.053 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total (13.121.926.734) (9.635.239.702) (2.062.519.018) (8.073.057.804) (217.318.595.138) (250.211.338.396) 1.073.643.308.002 60.844.271.499 2.067.852.260 1.258.164.416 2.469.994.479 1.140.283.590.656 167.719.977 0 0 0 0 167.719.977 907.575.464.131 89.901.519.884 4.864.916.489 6.600.457.685 213.280.215.966 1.222.222.574.155 (11.931.462.649) (9.780.687.545) (2.832.731.447) (5.818.766.103) (212.034.010.071) (242.397.657.815) 895.811.721.459 80.120.832.338 2.032.185.042 781.691.582 1.246.205.895 979.992.636.316 Investasi/ Invesment Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total 75 763
  764. Preface 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) a. By type and collectibility (continued) Konvensional dan syariah (lanjutan)/ Conventional and sharia (continued) 2016 Jenis/Type Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Konsumtif/ Consumer Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 9.968.795.451 0 0 0 0 9.968.795.451 12.106.942.770.079 184.610.456.170 6.688.178.251 7.675.670.235 155.353.614.992 12.461.270.689.727 (15.036.597.696) (8.770.837.852) (3.815.860.587) (6.798.416.871) (150.485.705.957) (184.907.418.964) (5.067.802.245) 175.839.618.318 2.872.317.664 877253364 155.353.614.992 12.286.332.066.214 1.964.387.227.215 316.804.722.155 6.972.354.966 2.917.109.363 159.069.815.366 14.406.608.293.187 10.136.515.428 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total Jumlah/Total Jumlah Pihak berelasi/ Related parties total 10.136.515.428 0 0 0 0 Jumlah Pihak ketiga/ Third parties total 14.101.283.468.945 344.991.487.255 15.683.466.017 23.607.350.141 588.422.420.575 15.073.988.192.934 Jumlah/ Total 14.111.419.984.373 344.991.487.255 15.683.466.017 23.607.350.141 588.422.420.575 15.084.124.708.362 (40.089.987.079) (28.186.765.100) (8.711.111.051) (20.690.240.778) (579.838.311.167) (677.516.415.175) 14.071.329.997.294 316.804.722.155 6.972.354.966 2.917.109.363 588.422.420.575 14.406.608.293.187 Macet/ Loss Total/ Amount to Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Jumlah bersih/ Total - Net b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector Konvensional / Conventional 2017 Jenis/Type Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Saldo dipindahlan/ balance carry forward to next page Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart 1.198.134.358.870 58.186.188.661 952.189.698 1.420.445.764 142.804.391.619 1.401.497.574.612 855.995.838 0 0 0 1.380.688.388 2.236.684.226 11.591.323.035 2.597.381.447 0 0 14.743.465.656 28.932.170.138 109.510.269.662 141.686.616 0 0 0 109.651.956.278 138.076.804.205 2.426.225.774 0 663.820.832 41.263.171.951 182.430.022.762 442.983.915.441 59.033.609.344 1.790.942.430 1.726.967.150 144.523.381.976 650.058.816.341 6.768.273.831 869.100.471 23.750.015 27.350.000 2.753.545.215 10.442.019.532 1.907.920.940.882 123.254.192.313 2.766.882.143 3.838.583.746 347.468.644.805 2.385.249.243.889 76 764 Diragukan/ Doubfful
  765. 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. By economic sector (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Konvensional (lanjutan)/ Conventional (continued) 2017 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Total/ Amount to Macet/ Loss Pindahan/ balance carry forward from previous page Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarkat/Social service and public Lain-lain/ Other 70.377.510.188 10.527.142.641 865.528.867 90.459.898 8.265.154.020 90.125.795.614 11.218.513.729.013 240.654.004.140 4.404.406.365 6.360.359.522 163.338.855.844 11.633.271.354.884 Jumlah/ Total 13.209.877.218.299 376.845.254.389 8.036.817.375 10.289.403.166 519.304.452.146 14.124.353.145.375 (11.148.682) (11.926.343.388) (5.970.124.597) (8.926.746.845) (508.207.509.182) (535.041.872.693) 13.209.866.069.617 364.918.911.001 2.066.692.778 1.362.656.321 11.096.942.964 13.589.311.272.682 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses 1.907.920.940.882 123.254.192.313 2.766.882.143 3.838.583.746 347.468.644.805 2.385.249.243.889 13.065.038.216 2.409.915.295 0 0 231.797.477 15.706.750.988 Jumlah-Bersih / Total - Net Syariah / Sharia 2017 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarkat/Social service and public Lain-lain/ Other 2.041.309.480 672.602.073 0 0 449.711.063 3.163.622.616 1.274.217.868.075 22.680.344.550 136.193.411 503.816.803 4.908.109.849 1.302.446.332.688 Jumlah/ Total 1.320.278.487.517 29.779.882.817 805.964.980 2.149.963.510 68.674.756.251 1.421.689.055.075 19.937.875.025 1.771.748.323 168.859.269 1.178.803.311 46.621.446.578 69.678.732.506 0 0 0 0 120.823.134 120.823.134 1.434.722.235 234.453.931 131.432.009 0 133.523.475 1.934.131.650 0 0 0 0 0 0 1.235.349.305 1.070.543.266 0 0 2.530.331.146 4.836.223.717 17.334.634.448 2.888.155.829 355.693.766 467.343.396 11.711.662.725 32.757.490.164 961.791.685 95.833.324 0 0 550.036.526 1.607.661.535 3.114.937.264 366.201.521 13.786.525 0 1.649.111.755 5.144.037.065 77 765
  766. Preface 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. By economic sector (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Syariah (lanjutan) / Sharia (continued) 2017 Jenis/Type Jumlah/ Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to 1.320.278.487.517 29.779.882.817 805.964.980 2.149.963.510 68.674.756.251 1.421.689.055.075 (1.022.412) (1.368.990.242) (775.204.309) (2.142.865.635) (68.657.189.517) (72.945.272.115) 1.320.277.465.105 28.410.892.575 30.760.671 7.097.875 17.566.734 1.348.743.782.960 Jumlah-Bersih / Total- Net Konvensional dan syariah / Conventional and Sharia 2017 Jenis/Type Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarakat/Social service and public Lain-lain/ Other 72.418.819.668 11.199.744.714 865.528.867 90.459.898 8.714.865.083 93.289.418.230 12.492.731.597.088 263.334.348.690 4.540.599.776 6.864.176.325 168.246.965.693 12.935.717.687.572 Jumlah/ Total 14.530.155.705.816 406.625.137.206 8.842.782.355 12.439.366.676 587.979.208.397 15.546.042.200.450 (12.171.094) (13.295.333.630) (6.745.328.907) (11.069.612.480) (576.864.698.699) (607.987.144.809) 14.530.143.534.722 393.329.803.576 2.097.453.448 1.369.754.196 11.114.509.698 14.938.055.055.641 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses 1.218.072.233.895 59.957.936.984 1.121.048.967 2.599.249.075 189.425.838.197 1.471.176.307.118 855.995.838 0 0 0 1.501.511.522 2.357.507.360 13.026.045.270 2.831.835.378 131.432.009 0 14.876.989.131 30.866.301.788 109.510.269.662 141.686.616 0 0 0 109.651.956.278 139.312.153.510 3.496.769.040 0 663.820.832 43.793.503.097 187.266.246.479 460.318.549.889 61.921.765.173 2.146.636.196 2.194.310.546 156.235.044.701 682.816.306.505 7.730.065.516 964.933.795 23.750.015 27.350.000 3.303.581.741 12.049.681.067 16.179.975.480 2.776.116.816 13.786.525 0 1.880.909.232 20.850.788.053 Jumlah-Bersih / Total- Net 78 766
  767. 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. By economic sector (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Konvensional / Conventional 2016 Jenis/Type Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarkat/Social service and public Lain-lain/ Other Jumlah/ Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to 975.625.164.141 63.037.558 68.754.774.464 32.438.542 1.521.796.985 0 3.014.916.248 0 147.498.001.272 2.919.564.355 1.196.414.653.110 3.015.040.455 15.235.146.225 1.802.604.716 0 205.344.986 15.029.037.198 32.272.133.125 0 132.818.014.853 167.163.670.278 153.765.434 6.798.074.427 0 1.441.140.540 14.011.742 3.687.500.000 136.168.503 33.717.546.086 133.121.960.532 212.807.931.331 0 526.800.856.075 65.284.193.267 2.895.112.796 5.087.686.339 160.028.157.163 760.096.005.640 5.740.014.710 955.551.457 0 0 2.838.583.307 9.534.149.474 8.980.050.076 192.195.745 71.313.952 0 1.156.523.491 10.400.083.264 78.681.686.825 11.309.801.858.418 5.432.554.059 171.937.307.110 799.611.245 5.478.316.032 155.244.284 7.294.776.443 7.222.069.193 150.835.962.364 92.291.165.606 11.645.348.220.367 13.220.909.499.159 321.343.459.221 12.207.291.550 19.459.480.042 521.381.612.932 14.095.301.342.904 (37.176.811.415) (25.288.948.557) (6.893.225.447) (17.231.618.724) (514.882.795.318) (601.473.399.461) 13.183.732.687.744 296.054.510.664 5.314.066.103 2.227.861.318 6.498.817.614 13.493.827.943.443 Jumlah-Bersih / Total- Net Syariah / Sharia 2016 Jenis/Type Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarkat/Social service and public Lain-lain/ Other Jumlah/ Total Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to 18.458.596.069 0 3.393.638.602 150.108.270 1.934.426.947 0 2.665.884.010 0 44.623.702.013 0 71.076.247.640 150.108.270 859.361.129 69.103.666 0 0 164.059.505 1.092.524.300 0 2.976.390.986 55.555.552 912.796.575 0 0 0 708.127.063 0 3.142.915.280 55.555.552 7740229904 18.646.872.967 4.097.826.585 270.177.265 318.420.594 10.981.658.557 34.314.955.968 403.958.347 145.791.279 0 0 550.036.526 1.099.786.151 2.918.586.189 1061034242 0 74.544.640 2.380.682.925 6.434.847.996 1.789.611.102 844.401.552.874 1.113.683.376 12.704.045.439 0 1.271.570.255 0 380.893.792 443.280.476 4.754.472.362 3.346.574.954 863.512.534.722 890.454.929.662 23.703.583.586 3.476.174.467 4.147.870.099 67.040.807.643 988.823.365.458 79 767
  768. Preface 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. By economic sector (continued) b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Syariah / Sharia 2016 Jenis/Type Jumlah/ Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to 890.454.929.662 23.703.583.586 3.476.174.467 4.147.870.099 67.040.807.643 988.823.365.458 (2.913.175.664) (2.897.816.544) (1.817.885.604) (3.458.622.054) (64.955.515.849) (76.043.015.714) 887.541.753.999 20.805.767.043 1.658.288.863 689.248.045 2.085.291.795 912.780.349.744 Jumlah-Bersih / Total- Net Konvensional dan syariah / Conventional and Sharia 2016 Jenis/Type Pertanian, perburuhan dan sarana pertanian / Agriculture, labor and agriculture medium Pertambangan/ Mining Lancar / Current DPK/ Special Mention KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to 994.083.760.210 63.037.558 72.148.413.066 182.546.812 3.456.223.932 0 5.680.800.258 0 192.121.703.285 2.919.564.355 1.267.490.900.750 3.165.148.725 16.094.507.354 1.871.708.382 0 205.344.986 15.193.096.703 33.364.657.425 132.818.014.853 170.140.061.264 209.320.986 7.710.871.002 0 1.441.140.540 14.011.742 4.395.627.063 136.168.503 36.860.461.366 133.177.516.084 220.548.161.235 545.447.729.042 69.382.019.852 3.165.290.061 5.406.106.933 171.009.815.720 794.410.961.608 6.143.973.057 1.101.342.736 0 0 3.388.619.833 10.633.935.625 Industri pengolahan/ Manufacturing Listrik, gas dan air/ Electricity, gas and water Konstruksi/ Construction Perdagangan, restoran dan hotel/ Trading, restaurants and hotels Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, warehousing and communication Jasa dunia usaha/ Bussiness service Jasa sosial dan masyarakat/Social service and public Lain-lain/ Other 11.898.636.265 1.253.229.987 71.313.952 74544640 3.537.206.416 16.834.931.260 80.471.297.927 12.154.203.411.292 6.546.237.435 184.641.352.549 799.611.245 6.749.886.287 155.244.284 7.675.670.235 7.665.349.669 155.590.434.726 95.637.740.560 12.508.860.755.089 Jumlah/ Total 14.111.364.428.821 345.047.042.807 15.683.466.017 23.607.350.141 588.422.420.575 15.084.124.708.362 (40.089.987.079) (28.186.765.100) (8.711.111.051) (20.690.240.778) (579.838.311.167) (677.516.415.175) (40.089.987.079) 316.860.277.707 6.972.354.966 2.917.109.363 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for impairment losses Jumlah-Bersih / Total- Net 80 768 8.584.109.409 14.406.608.293.187
  769. 8 . LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. c. Berdasarkan jatuh tempo c. Based on maturity 2016 2017 Jangka waktu Kurang s/d 1 tahun 1 tahun s.d 2 tahun 2 tahun s.d 5 tahun Lebih dari 5 tahun 190.056.998.933 238.778.259.658 1.619.578.000.032 13.497.628.941.827 676.926.036.136 661.449.688.573 3.277.256.541.742 10.468.492.441.910 Jumlah 15.546.042.200.450 15.084.124.708.362 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah-Bersih (607.987.144.809) 14.938.055.055.641 d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit Total Allowance for impairment losses Total-Net d. Based on term of credit agreements Klasifikasi kredit dilakukan berdasarkan perjanjian kredit dan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: The loan classification is based on agreement and life residu up to due date as follows: 2016 2017 Jangka waktu Kurang s/d 1 tahun 1 tahun s.d 2 tahun 2 tahun s.d 5 tahun Lebih dari 5 tahun 305.792.901.095 176.955.472.592 1.463.391.524.666 13.599.902.302.097 340.891.675.329 102.897.012.907 1.666.853.785.026 12.973.482.235.100 Jumlah 15.546.042.200.450 15.084.124.708.362 Total (607.987.144.809) (677.516.415.175) Allowance for impairment losses 14.938.055.055.641 14.406.608.293.187 Total-Net Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah-Bersih e. Berdasarkan pihak berelasi Term Less than 1 year 1-2 years 2-5 years More than 5 years e. Based on related parties 2016 2017 Pihak berelasi Pihak ketiga 118.045.903 15.545.924.154.547 10.136.515.428 15.073.988.192.934 Jumlah 15.546.042.200.450 15.084.124.708.362 Amount to (607.987.144.809) (677.516.415.175) Allowance for impairment losses 14.938.055.055.641 14.406.608.293.187 Total - net Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - bersih f. (677.516.415.175) 14.406.608.293.187 Term Less than 1 year 1-2 years 2-5 years More than 5 years Berdasarkan kolektibilitas Related parties Third parties f. Based on colectibility Klasifikasi risiko berdasarkan kolektibilitas kredit per 31 Desember 2017 dan 2016 telah mengacu kepada kriteria PBI No.14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum tanggal 24 Oktober 2012, sebelumnya berdasarkan PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana yang telah dirubah dengan PBI No.8/21/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Risks Clasification based on credit colletibilitis as at December 31st, 2017 and 2016, had been in accordance with the PBI No.14/15/PBI/2012 about the Valuation of General Bank Assets Qualitiy dated October 24th, 2012, which before based PBI No.7/2/PBI/2005 dated January 20th, 2005, as had been changed with PBI No.8/218PBI/2006 dated January 30th, 2006, PBI No.9/6/2007 dated March 30th, 2007 and No.11/2/PBI//2009 dated January 29th, 2009. 81 769
  770. Preface 8 . LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. f. f. Based on Colectibility (continued) Berdasarkan Kolektibilitas (lanjutan) Penilaian kualitas Aset bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, berdasarkan PBI No.13/13/PBI/2011 pada tanggal 24 Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas Aset Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Assessment of quality of assets of commercial banks conducting business based on sharia principles, based on PBI No.13/13/PBI/2011 on March 24th, 2011 about The Quality of The Assets for Sharia Banks and Sharia Business Unit. Klasifikasi risiko dapat dirinci sebagai berikut: Risks clasification detailed as follows: 2017 Klasifikasi risiko / Risk Clasification Lancar/Current Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandar Diragukan Doubtfull Macet/Loss Jumlah kredit yang diberikan/Total Loan Klasifikasi risiko / Risk Clasification Lancar/Current Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandar Diragukan Doubtfull Macet/Loss Jumlah kredit yang diberikan/Total Loan Persentase / Percentage Baki Debet/ Debit Balance Jumlah-Bersih/Total-Net 93,47% 14.530.155.705.816 (12.171.094) 14.530.143.534.722 2,62% 406.625.137.206 (13.295.333.630) 393.329.803.576 0,06% 8.842.782.355 (6.745.328.907) 2.097.453.448 0,08% 3,78% 12.439.366.676 587.979.208.397 (11.069.612.480) (576.864.698.699) 1.369.754.196 11.114.509.698 100% 15.546.042.200.450 (607.987.144.809) 14.938.055.055.641 Persentase / Percentage 2016 Baki Debet/ Debit Balance CKPN / Allowance for Impairment losses Jumlah-Bersih/TotalNet 93,55% 14.111.419.984.373 (40.089.987.079) 14.071.329.997.294 2,29% 344.991.487.255 (28.186.765.100) 316.804.722.155 0,10% 15.683.466.017 (8.711.111.051) 6.972.354.966 0,16% 3,90% 23.607.350.141 588.422.420.575 (20.690.240.778) (579.838.311.167) 2.917.109.363 8.584.109.409 100% 15.084.124.708.362 (677.516.415.175) 14.406.608.293.187 g. Kisaran suku bunga g. Range of loan interest rates - The Interest rate Loans - Tingkat suku bunga kredit yang diberikan Tingkat suku bunga Kredit Konsumer : The Interest Rate of Consumer Credit Tingkat suku bunga Kredit Aneka Guna (KAG) diatur berdasarkan Surat Edaran No.020/SE/2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang Suku Bunga Kredit Aneka Guna (KAG) Bank Riau Kepri. The interest rate of versatile credit (KAG) last stated by circulation letter of the Board of Directors No.020/SE/2017 dated May 8th, 2017 about Interest Rate of Versatile Credit (KAG) Bank Riau kepri. Tingkat suku bunga promosi Kredit Aneka Guna (KAG) diatur berdasarkan Surat Edaran No.040/SE/2017 tanggal 1 November 2017 tentang Suku Bunga Promosi Kredit Aneka Guna (KAG) Bank Riau Kepri. The interest rate of versatile credit (KAG) last stated by circulation letter of the Board of Directors No.040/SE/2017 dated November 1st, 2017 about Promotion Interest Rate of Versatile Credit (KAG) Bank Riau kepri. Tingkat suku bunga Kredit Aneka Guna (KAG) diatur berdasarkan Surat Edaran No.51/SE/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Aneka Guna (KAG) Bank Riau Kepri. The interest rate of versatile credit stated by circulation letter of the Board No.51/SE/2016 dated December 16th, Technical Guidelines Credit (KAG) kepri. 82 770 CKPN / Allowance for Impairment losses (KAG) last of Directors 2016 about Bank Riau
  771. 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. Range of loan interest rates (continued) g. Kisaran suku bunga (lanjutan) - Tingkat suku bunga kredit yang diberikan (lanjutan) - The Interest rate Loans (continued) Tingkat suku bunga Kredit Konsumer : The Interest Rate of Consumer Credit Tingkat suku bunga Pemberian kredit pemilikan rumah berdasarkan Surat Edaran No.49/SE/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Surat Edaran ini menindaklanjuti pemberlakuan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan Segmen Konsumer . The interest rate of Housing Laon based by circulation letter of the Board of Directors No.49/SE/2016 about Technical Guidelines for Housing loan (KPR), PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. circulation letter is to follow up the implementation of Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri No.48/KEPDIR/2016 dated August 8th, 2016 about Company Book Instruction (BPP) Consumer Loan. Tingkat suku bunga Surat Edaran No.50/SE/2016, tanggal 16 Desember 2016 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Surat Edaran ini menindaklanjuti pemberlakuan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan Segmen Konsumer. The interest rate of Board of Directors, No.50/SE/2016, dated December 16th, 2016 about Technical Guidelines For Motorcycle Loan (KKB) PT BPD Riau Kepri.circulation letter is to follow up the implementation of Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri No.48/KEPDIR/2016 dated August 8th,2016 about Company Book Instruction (BPP) Consumer Loan. Tingkat suku bunga Pemberian Kredit Pegawai Bank Riau Kepri Surat Edaran No.48/SE/2016, tanggal 16 Desember 2016 tentang Penyaluran Kredit Pegawai Bank Riau Kepri. Surat Edaran ini menindaklanjuti pemberlakuan dan penetapan Keputusan Direksi No.48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan Segmen Konsumer. The interest rate of Bank Riau Kepri’s employee credit circulation letter No.48/SE/2016 dated December 16th 2016 about Bank Riau Kepri's Employee credit.circulation letter is to follow up the implementation of Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri No.48/KEPDIR/2016 dated August 8th ,2016 about Company Book Instruction (BPP) Consumer Loan. Tingkat suku bunga Kredit Komersial: The Interest rate of Commercial Credit: Tingkat suku bunga Kredit Komersial ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Direksi No.19/SE/2017 tanggal 9 Mei 2017 tentang Suku Bunga, BiayaBiaya dan Pelunasan Kredit Segmen Komersial PT. Bank Riau Kepri. The interest rate of Commercial Credit is determined based on Circular Letter No.9/SE/2017 dated May 9th, 2017 on Interest Rates, Expenses and Commercial Loan Segment Loan PT. Bank Riau Kepri. Tingkat suku bunga Kredit Segmen Mikro, Kecil & Menengah: The Interest rate of micro, small and medium scale enterprises credit: Tingkat suku bunga Kredit Segmen Mikro, Kecil & Menengah ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Direksi No.47/SE/2017, tanggal 29 Desember 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Plafon, Suku Bunga, Biaya-Biaya, Jangka Waktu dan Pelunasan Kredit Segmen Mikro, Kecil & Menengah PT. Bank Riau Kepri. The interest rates of Micro, Small & Medium Segment Loans are stipulated by Directors Circular Letter No.47/SE/2017 dated December 29th, 2017 regarding Ceiling, Interest Rate, Cost, Term and Redemption Letters of Micro, Small & Medium Segment PT. Bank Riau Kepri. Kredit komersil Kredit mikro Kredit konsumer 2017 2016 11% - 15% 5,5% - 21% 10,66% - 16,43% 8,73% - 15% 9% - 21% 7,50% - 16,43% commercial credits micro credits consumer credits 83 771
  772. Preface 8 . 8. LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi h. Non- performing loans by economic sector 2017 Kredit bermasalah / Non performing loans Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, Restoran dan Hotel Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa sosial masyarkat Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan 2016 CKPN / Allowance for impairment losses CKPN / Allowance for impairment losses 193.146.136.239 (189.121.804.932) 201.258.727.474 (200.953.233.839) 1.501.511.522 (1.499.203.844) 2.919.564.355 (2.919.564.355) 15.008.421.140 (14.993.655.120) 15.398.441.689 (15.406.770.037) 0 0 150.180.245 (150.180.245) 44.457.323.929 (42.141.928.633) 42.697.228.969 (38.012.771.448) 160.575.991.443 (155.499.974.593) 179.581.212.714 (174.800.798.787) 3.354.681.756 (3.124.185.675) 3.388.619.833 (3.388.619.833) 1.894.695.757 (1.889.860.192) 3.683.065.008 (3.653.403.321) 9.670.853.848 (8.882.460.217) 8.620.205.198 (8.300.696.915) 179.651.741.794 (177.526.566.879) 170.015.991.248 (161.653.624.217) 609.261.357.428 (594.679.640.085) 627.713.236.733 (609.239.662.996) Agriculture labor and agriculture medium Mining Manufacturing Electricity, gas and water Contruction Trade, Restaurant and Hotel Transportation, warehousing and communication Business services Social service and public Others Total loans Rasio kredit konvensional bermasalah-kotor terhadap jumlah kredit konvensional per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 3,81% dan 3,92%., sedangkan untuk syariah masing-masing 5,04% dan 7,55%. Non-performing conventional loan ratio-gross to conventional loan as of December 31st, 2017 and 2016, respectively was 3,81% and 3,92%, while for sharia respectively are 5,04% and 7,55%. Rasio kredit konvensional bermasalah-bersih terhadap jumlah kredit konvensional-bersih per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 0,11% dan 0,10%, sedangkan untuk syariah masing-masing 0,004% dan 0,49%. Non-performing conventional loan ratio-netto to conventional loans-netto as of December 31st, 2017 and 2016 respectively was 0,11% and 0,10%, while for sharia respectively 0,004% and 0,49%. Rasio kredit bermasalah-kotor (konvensional dan syariah) terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah untuk 31 Desember 2017 dan 2016 masingmasing adalah 3,92% dan 4,16%. Non-performing loan ratio-gross (conventional and sharia) to conventional loan and sharia financing as of December 31st, 2017 and 2016, respectively was 3,92% and 4,16%. Rasio kredit bermasalah-bersih (konvensional dan syariah) terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah untuk 31 Desember 2017 dan 2016 masingmasing adalah 0,09% dan 0,12%. Non-performing loan ratio-nett (conventional and sharia) to conventional loan and sharia financing as of December 31st, 2017 and 2016, respectively was 0,09% and 0,12%. Bank melakukan langkah-langkah untuk menekan jumlah kredit bermasalah dengan cara melakukan monitoring terhadap penyelesaian kredit bermasalah, melakukan pendekatan secara persuasif terhadap debitur yang bermasalah dan mempertahankan kualitas kredit yang tidak bermasalah agar tidak menjadi bermasalah dengan melakukan selektif dengan tingkat kehati-hatian dalam pemberian kredit baru. Bank carries out steps to repress the amount of credits with problems by means of monitoring the settlement for credits with problems, performing persuasive approarches to debtors with problems and maintaining quality credit with no problems in order not to become a problem by performing selection with high level of prudency in providing new credits. 84 772 Kredit bermasalah / Non performing loans
  773. 8 . LOANS (continued) KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. i. i. The restructured loans Kredit yang direstrukturisasi Restrukturisasi kredit merupakan upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam rangka penyelamatan kredit bermasalah, terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, dalam bentuk perpanjangan jangka waktu kredit, kapitalisasi tunggakan kedalam pokok, penurunan suku bunga dan kapitalisasi bunga. Restructured loans is attempt repairs to Bank in the process save problem credits, to the debtors has difficulties for fully their liabilities, with schemes as extension loan period, capitalization of default, interest rate reduction, capitalization of interest. Saldo kredit yang direstrukturisasi sebelum CKPN pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp.33.583.433.294 dan Rp.16.468.540.755,- dengan rincian sebagai berikut: Restructured loans before allowance for impairment losses as of December 31st, 2017 and 2016 amounted Rp.33.583.433.294 and Rp.16.468.540.755,- are as follows: By type and collectibility Berdasarkan jenis dan kolektibilitas 2017 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Modal kerja/ Working capital Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 0 0 0 0 0 0 5.428.136.220 3.876.273.423 33.347.616 27.211.394 4.505.397.454 13.870.366.107 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total (17.387) (190.276.424) (30.771.940) (26.925.402) (4.411.874.877) (4.659.866.030) 5.428.118.833 3.685.996.999 2.575.676 285.992 93.522.577 9.210.500.077 0 0 0 0 0 0 6.717.628.272 5.028.001.661 0 0 3.111.966.334 14.857.596.267 Investasi/ Invesment Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total (24.572) (239.468.579) 0 0 (3.080.859.246) (3.320.352.397) 6.717.603.700 4.788.533.082 0 0 31.107.088 11.537.243.870 0 0 0 0 0 0 2.470.708.815 964.897.238 421.413.458 321.449.206 677.002.203 4.855.470.920 (54.892.751) (411.751.837) (220.537.818) (675.215.865) (1.362.400.649) Konsumtif/ Consumer Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total Jumlah/Total (2.378) 2.470.706.437 910.004.487 14.616.428.970 9.384.534.568 9.661.621 12.237.297 100.911.388 1.786.338 3.493.070.271 101.197.380 126.416.003 24.240.814.218 85 773
  774. Preface 8 . LOANS (continued) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i. i. The restructured loans (continued) Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan) By type and collectibility (continued) Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) 2016 Jenis/Type DPK/ Special Mention Lancar / Current KL/ Substandart Diragukan/ Doubfful Macet/ Loss Total/ Amount to Modal kerja/ Working capital Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 0 0 0 0 0 0 2.429.220.876 1.387.409.149 238.769.386 0 1.419.719.871 5.475.119.282 (48.556.797) (133.219.370) (156.622.953) 0 (1.419.719.871) (1.758.118.991) 2.380.664.079 1.254.189.779 82.146.433 0 1.419.719.871 3.717.000.291 0 0 0 0 0 0 2.098.781.038 590.691.241 65.372.084 0 2.291.619.065 5.046.463.428 (2.291.619.065) (2.400.811.083) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total Investasi/ Invesment Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total (19.593.158) (47.806.487) (41.792.373) 0 2.079.187.880 542.884.754 23.579.711 0 0 0 0 0 0 0 168.171.893 0 2.645.652.345 Konsumtif/ Consumer Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga ketiga/ Pihak Third parties 5.107.768.290 671.017.862 0 0 5.946.958.045 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for impairment losses Sub.Jumlah/ Sub.Total Jumlah/Total j. (31.002.819) (55.895.788) 0 0 (168.171.893) (31.002.819) 615.122.074 0 0 168.171.893 5.691.887.545 0 1.587.891.764 12.054.540.181 4.428.849.140 2.412.196.607 105.726.144 j. Allowance for impairment losses Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai 2017 Saldo Awal Koreksi Penyisihan kerugian penurunan nilai (pemulihan) Penghapus bukuan kredit 2016 Beginning Balance Correction (Reserve) recovery allowance for impairment losses Loans writen-off 677.516.415.175 0 636.081.881.182 (815.236.797) Saldo akhir (44.581.317.265) (24.947.953.101) 607.987.144.809 91.331.849.038 (49.082.078.249) 677.516.415.175 Minimum penyisihan PPA Kekurangan CKPN atas PPA Rasio CKPN terhadap PPA 690.415.375.593 82.428.230.784 88% 713.674.624.337 Minimum allowance PPA 36.158.209.162 Disadvantages CKPN on PPA 95% CKPN to PPA Ratio Perhitungan Penyisihan PPA menyesuaikan dengan perhitungan data terbaru. 86 774 (255.070.500) Ending Balance The calculation of PPA adjusts to the latest data calculation.
  775. 8 . LOANS (continued) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j. j. Allowance for impairment losses (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Manajemen berpendapat bahwa cadangan penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Management believes that the allowance for loss reserves are enought to cover possible losses that may arise as a result of a result of uncolectible loans and which also have been calculated based on the regulation of Central Bank of Indonesia. Penyisihan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp.13.670.880.475 (individual) dan Rp.594.316.264.333 (kolektif), dan Rp.13.670.880.475 (individual) dan Rp.663.845.534.700 (kolektif). Allowance for impairment losses as of December 31st, 2017 and 2016 respectively amount to Rp.13.670.880.475 (individual) and Rp.594.316.264.333 (collective), and Rp.13.670.880.475 (individual) and Rp.663.845.534.700 (collective). Perbandingan perubahan estimasi pembentukan CKPN metode Rollrate menjadi Migration Analysis sebagai berikut: The comparison of estimation of CKPN formation of Rollrate method to Migration Analysis as follows: Cadangan kerugian penurunan nilai Tahun 2017 (metode lama) Cadangan kerugian penurunan nilai Tahun 2017 (metode baru) (Reserve) recovery allowance for impairment Year 2017 (prior method) (Reserve) recovery allowance for impairment Year 2017 (current method) 665.209.074.814 607.987.144.809 k. Kredit hapus buku k. Write off loans Bank melakukan hapus buku kredit yang diberikan pada Tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.71/KEPDIR/2017, No.100/KEPDIR/2017, dan No.102/KEPDIR/2017 tentang Penghapu Bukuan Kredit Macet Tahap 1, Tahap 2, dan Tahap 3 Tahun 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri tanggal 28 September, 13 Desember, dan 28 Desember 2017, masing-masing sebesar Rp.6.770.608.087, Rp.14.013.831.380 dan Rp.4.163.513.634. The Bank deletes the credit books granted in 2017 based on the Decree of the Board of Directors No.71/KEPDIR/2017, No.100/KEPDIR/2017, and No.102/KEPDIR/2017 concerning Credit Jamper Stage 1, Stage 2 and Stage 3 of 2017 PT. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri dated September 28th, December 13rd, and December 28th, 2017, amounting to Rp.6.770.608.087, Rp.14.013.831.380 and Rp.4.163.513.634 respectively. Jumlah hapus buku per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.24.947.953.101. The amount of write off as of December 31st, 2017 amounted to Rp.24.947.953.101. Posisi saldo kredit hapus buku per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.162.755.789.219 dan Rp.139.094.467.064,-. Kredit hapus buku dikelola oleh divisi "Penanganan Kredit Bermasalah" (PKB) dan disajikan dalam laporan rekening administratif. The Position of balanced of Write Off Loans as of December 31st, 2017 and 2016, respectively are Rp.162.755.789.219 and Rp.139.094.467.064,-. Write Off Loans is manage by Handling of Loan Problem Division (PKB) and to be presentid in Administration account Statement. 2016 2017 Saldo Awal Kredit hapus buku selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan 139.094.467.064 91.355.680.604 24.947.953.101 49.082.078.249 (1.286.630.946) (1.343.291.789) Saldo akhir 162.755.789.219 139.094.467.064 Beginning Balance Loan that has been write off in the current year The reception of credit that has been write off back Ending Balance 87 775
  776. Preface 8 . LOANS (continued) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan - Agunan kredit - Loan collateral Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh perbankan. - Kredit modal kerja dan investasi Loan using time deposit as collateral, bound collateral by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell and by other guarantees generally acceptable to the bank. - Working capital and investment loans Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barangbarang modalnya. - Kredit kepada "Karyawan Bank Riau Kepri" Working capital and investment loans given to costumers for working capital and capital assets required. - Employee Bank Riau Kepri loans Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank Riau Kepri merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga, jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dengan mempertimbangkan sisa masa kerja dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dengan tingkat bunga kredit kepada karyawan berkisar sebesar 8% berdasarkan SK Direksi No.108/KEPDIR/2011 tanggal 30 Desember 2011 dan perubahan terakhir berdasarkan SK Direksi PT BPD Riau Kepri No.10/KEPDIR/2016 tanggal 12 Pebruari 2016 tentang perubahan kedua surat keputusan direksi PT BPD Riau Kepri No.108/KEPDIR/2011 tentang pedoman pemberian kredit pegawai Bank Riau Kepri. Penerbitan Surat Keputusan Direksi No.48/KEPDIR/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Perkreditan Segmen Konsumer dan Surat Edaran No.48/SE/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Kredit Pegawai Bank Riau Kepri. - Kredit konsumsi Loans given to employees Bank Riau Kepri is a credit to buy cars, houses and other necessities with interest, a period of 1 (one) to 15 (fifteen) years by considering the remaining period of work and paid back through monthly salary deductions with interest rate loans to employees range about 8% based on the Decree of The Board of Directors No. 108/KEPDIR/2011 dated December 30th, 2011 and the last change by Decree of the Board of Directors of Bank Riau Kepri No.10/KEPDIR/2016 dated February 12nd, 2016 on the Second Amendment Decree of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri No.108/KEPDIR/2011 on Guidelines for Credit Granting Bank Riau circulation letter Kepri Employees.the issued of Decree of the Board of Directors No.48/KEPDIR/2016 dated August 8th 2016 about Company Instruction Book (BPP) Consumer Loan and circulation letter No.48/SE/2016 about Technical instructions Bank Riau Kepri's Employee credit. - Consumer loans Kredit konsumsi terdiri atas kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. - Kredit program pemerintah dan kredit chanelling Consumer loans consists of house property loans, motor vehicles loans and other individual loans. - Government program loans and channelling loans Kredit program Pemerintah yang disalurkan dengan sistem chanelling. - Kredit Sindikasi Government program loans has been channelled using chanelling system - Syndicated Loans Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan oleh beberapa Bank kepada debitur. Kredit sindikasi oleh Bank per 31 Desember 2017 yaitu PT. Perkebunan Nusantara (Persero) dengan plafond Rp.300.000.000.000 dan baki debet Rp.155.256.748.733. 88 776 l. Other significant information relating to loans Syndicated loans represent loans granted by some Banks to debtors. Syndicated loans by Bank as of December 31st, 2017, namely PT. Perkebunan Nusantara (Persero) with a ceiling of Rp.300.000.000.000 and outstanding debit Rp.155.256.748.733.
  777. 8 . LOANS (continued) 8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan) - Kredit Sindikasi (lanjutan) - Syndicated Loans (continued) Selain itu kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan plafond Rp.300.000.000.000 dan baki debet Rp.107.063.470.455 dan PT. Jasa Marga (Persero) dengan plafond Rp.200.000.000.000 dan baki debet Rp.0. - Batas maksimum pemberian kredit (BMPK) untuk Bank 9. l. Other significant information relating to loans (continued) In addition to PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) with a ceiling of Rp.300.000.000.000 and outstanding debit Rp.107.063.470.455 and PT. Jasa Marga (Persero) with a ceiling of Rp.200,000,000,000 and a debit balance of Rp.0. - The maximum crediting limit (BMPK) for the Bank Menurut laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tangal 31 Desember 2017 dan 2016 kepada Bank Indonesia tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan, baik pihak berelasi maupun pihak ketiga. In Maximum Lending Limit Report (BMPK) on December 31st, 2017 and 2016 to Bank Indonesia there is no violation or collision of the allowed maximum lending limit, both to related party nor third party. Sesuai dengan Peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas Peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang batas maksimum pemberian kredit bank umum, BMPK kepada pihak tidak terkait yaitu penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 20% dari Modal Bank, penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 25% dari Modal Bank. BMPK kepada pihak terkait seluruh portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank ditetapkan paling tinggi 10% dari Modal Bank. In accordace with the Regulation of BI Number 8/13/PBI/2006 dated October 5th, 2006 about the changes or BI Regulation Number 7/3/PBI/2005 about the maximum limit of credit given by general bank, BMPK to the related parties that fund prepared to one debtor as non related parties state maximumly 20% o Bank Capital, preparing fund to one group debtors stated maximumly 25% of Bank Capital. BMPK to related parties a whole portfolio preparing fund stated not more than 10% of Bank Capital. Saldo deposito nasabah Bank (DPK) yang diblokir yang digunakan sebagai jaminan pinjaman sebesar Rp.8.303.000.000 dan Rp.25.095.000.000 pada 31 Desember 2017 dan 2016. The balance of bank customers deposit (DPK) which blocked as the guarantee of lowance amounted to Rp.8.303.000.000 and Rp.25.095.000.000, as at December 31st, 2017 and 2016. PENYERTAAN SAHAM 9. INVESTMENT IN SHARES Akun ini merupakan penyertaan saham yang ditempatkan pada 3 (tiga) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan perusahaan daerah (Ventura). Penyertaan pada BPR dalam kondisi lancar, sedangkan pada Perusahaan Ventura dalam kondisi macet. Prosentase kepemilikan dan jumlah nominal penyertaan sebagai berikut: Keterangan Bagian penyertaan / Share of invesment Tanggal Penyertaan / Date of invesment This account represents the share of invesment which are placed at 3 (three) Loans Banks (BPR) and Region Companies (Ventura). Those invesments in BPR in current condition, Meanwhile for the Ventura Company are Non Performing condition. The ownership percentage and the share of invesment amount are: Kualitas / Quality 2,03% 21-Nov-07 Lancar BPR Kubu/ BPR Gemilang 4,50% 02-Oct-07 Lancar BPR Kateman 4,00% 18-Jun-03 Macet/ L BPR Karimun 7,81% 30-May-07 Lancar/ M PT Sarana Ventura Jumlah / Total Cad. kerugian penurunan nilai / Allow. for impairment losses Jumlah bersih/ Total net 31 Desember 2017 31 Desember 2016 200.000.000 200.333.335 100.000.000 1.155.450.000 1.655.783.335 (100.000.000) 200.000.000 200.333.335 100.000.000 1.155.450.000 1.655.783.335 (100.000.000) 1.555.783.335 1.555.783.335 89 777
  778. Preface 9 . 9. INVESTMENT IN SHARES (continued) PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Bank Riau Kepri berpendapat bahwa posisi per 31 Desember 2017 dan 2016 penyertaan saham yang ditempatkan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami penurunan nilai sedangkan untuk PT Sarana Ventura normal kembali. 10. ASET TETAP Bank Riau Kepri believes that the position per December 31st, 2017 and 2016 investments in shares which are placed on the rural banks (BPR) is impaired while Sarana Ventura back to normal. 10. FIXED ASSETS Berikut ini adalah aset tetap kepemilikan langsung yang dimiliki oleh Bank: Following is the direct ownership of fixed assets by the bank: 2017 Saldo Awal/ Beginning balance Penambahan/ Increase Pengurangan/Decre ase Reklasifikasi/ Penyesuain Reclasification/ Adjustment Saldo Akhir/ Ending Balance Harga perolehan/ Cost of Acquisition Tanah/Land Bangunan/Building 88.385.416.600 0 0 0 88.385.416.600 301.617.266.444 315.506.775 0 14.963.882.745 316.896.655.964 156.616.065.751 15.940.391.792 0 389.483.000 172.945.940.543 11.176.184.968 417.376.417 0 0 11.593.561.385 557.794.933.763 16.673.274.984 0 15.353.365.745 589.821.574.492 15.353.955.023 0 0 (14.981.677.745) 372.277.278 648.642.127 0 0 (389.483.000) 259.159.127 16.002.597.150 0 0 (15.371.160.745) 631.436.405 23.841.489.361 15.638.860.317 0 0 39.480.349.678 99.162.129.792 20.702.838.336 0 0 119.864.968.128 5.216.566.782 1.474.241.386 0 0 6.690.808.168 128.220.185.935 37.815.940.039 0 0 166.036.125.974 Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Kendaraan/ Vehicle Sub. Jumlah/ Sub.Total Aset dalam penyelesaian Construction in progress Tanah dan Bangunan / Land and Building Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Sub. Jumlah/ Sub.Total Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation Bangunan / Land and Building Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Kendaraan/ Vehicle Sub. Jumlah/ Sub.Total Jumlah Aset Tetap/ Total Fixed Asset 445.577.344.978 424.416.884.923 90 778
  779. 10 . 10. FIXED ASSETS (continued) ASET TETAP (lanjutan) 2016 Saldo Awal/ Beginning balance Penambahan/ Increase Pengurangan/Decre ase Reklasifikasi/ Penyesuain Reclasification/ Adjustment Saldo Akhir/ Ending Balance Harga perolehan/ Cost of Acquisition Tanah/Land 84.555.009.350 3.830.407.250 0 0 88.385.416.600 Bangunan/Building 83.262.730.415 219.389.178.029 1.034.642.000 0 301.617.266.444 134.920.908.648 30.724.052.301 9.028.895.198 0 156.616.065.751 10.197.118.385 1.775.121.000 796.054.417 0 11.176.184.968 312.935.766.798 255.718.758.580 10.859.591.615 0 557.794.933.763 236.937.872.294 28.510.876.030 250.094.793.301 0 15.353.955.023 5.287.081.428 1.743.266.260 6.381.705.561 0 648.642.127 242.224.953.722 30.254.142.290 256.476.498.862 0 16.002.597.150 17.849.223.374 6.710.865.288 718.599.301 0 23.841.489.361 88.230.239.514 19.056.990.759 8.125.100.481 0 99.162.129.792 3.764.293.378 1.483.405.429 31.132.025 0 5.216.566.782 109.843.756.266 27.251.261.476 8.874.831.807 0 128.220.185.935 Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Kendaraan/ Vehicle Sub. Jumlah/ Sub.Total Aset dalam penyelesaian Construction in progress Tanah dan Bangunan / Land and Building Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Sub. Jumlah/ Sub.Total Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation Bangunan / Land and Building Mesin dan Peralatan Kantor/ Machine and office equipment Kendaraan/ Vehicle Sub. Jumlah/ Sub.Total Jumlah Aset Tetap/ Total Fixed Asset 445.316.964.254 445.577.344.978 91 779
  780. Preface 10 . 10. FIXED ASSETS (continued) ASET TETAP (lanjutan) Perincian pos tanah dan bangunan dalam penyelesaian The details of Land and buildings in progress 2017 Perkiraan Bangunan dalam penyelesaian: - Renovasi gedung Dumai - Renovasi Butik Mall SKA - Renovasi KCP Batu Aji - Rehab. pagar KCP Duri Komputer - ATM & UPS Kantor Pusat Perabotan dan perlengkapan - Perlengkapan Kantor Pusat Persentase penyelesaian / Percentage of completion Akumulasi Biaya/ Accumulated cost Estimasi Penyelesaian/ Estimated completion 5,00% 100% 80,00% 100% 109.005.600 175.042.178 5.000.000 83.229.500 31/12/2018 15/01/2018 - 100% 99.891.000 - 100% 159.268.127 - Jumlah aset dalam penyelesaian Description Buildings under construction: Renov. Dumai building Renov. Butik SKA Mall Renov. Sub branch Batu Aji Rehab. Sub branch Duri Computer ATM & UPS Head Office Office's Equipment Head Office's Equipment Total Construction in progress 631.436.405 2016 Perkiraan Bangunan dalam penyelesaian: - Gedung Cabang Bangkinang - Gedung Cabang Siak Sri Indrapura Komputer - Komputer Kantor Pusat Perabotan dan perlengkapan - Perlengkapan Kantor Pusat Jumlah aset dalam penyelesaian Persentase penyelesaian / Percentage of completion Akumulasi Biaya/ Accumulated cost 30% 48.418.503 100% 15.305.536.520 100% 99.891.000 - 30% 548.751.127 12/28/2017 16.002.597.150 12/28/2017 2/7/2017 Description Buildings under construction: Building of Bangkinang Branch Building of Siak Sri Indrapura Branch Computer Head Office's Komputer Office's Equipment Head Office's Equipment Total Construction in progress Tidak terdapat hapus buku aset tetap Tahun 2017 oleh Bank. Pada tahun 2016 Bank melakukan penghapusbukuan aktiva tetap dan atau inventaris berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.78/KEPDIR/2016 tanggal 30 November 2016 tentang penghapusan aktiva tetap dan atau inventaris PT. BPD Riau Kepri Cabang/Capem Tahun 2016 dengan nilai perolehan sebesar Rp.6.098.912.250,- nilai akumulasi penyusutan sebesar Rp.6.098.911.051,- dan nilai sisa buku sebesar Rp.1.284,-. There are no Year 2017 fixed asset deletions by Bank. At 2016 the Bank have done the book remitting of fixed asset and or equipment based on the Decision Letter of the Board of Directors Number .78/KEPDIR/2016 dated 30 November 2016 on fixed assets of Central Office by acquisiton cost amounted to Rp.Rp.6.098.912.250,-, accumulation to Rp.6.098.911.051,-.and book value amounted to Rp.1.284,-. Aset tetap berupa gedung, kendaraan dan inventaris tertentu lainnya diasuransikan atas kemungkinan risiko kebakaran, kecelakaan dan risiko lain. Besarnya nilai pertanggungan per 31 Desember 2017 dan 2016 masingmasing sebesar Rp.335.400.031.918 dan Rp.341.189.331.228,- diasuransikan kepada PT Askrida, Bumiputera, Bumida, Tripakarta, Bumiputramuda, Jasindo, Parolamas dan Takaful. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dari kebakaran dan gempa bumi. Fixed asset in the from of buildings, vehicles and other certain inventories are insured for the risks of fire, accident, and other risks. The amount of security as December 31st, 2017 and 2016 respectively amounting to Rp.335.400.031.918 and Rp.341.189.331.228,insured to PT Askrida, Bumiputera, Jasindo, Bumida, Tripakarta, Bumiputramuda, Parolamas and Takaful. Management believes that security insurance adeguated to cover possible losses arising from fired and earthquake. 92 780 Estimasi Penyelesaian/ Estimated completion
  781. 10 . 10. FIXED ASSETS (continued) ASET TETAP (lanjutan) Depreciation as December 31st, 2017 and 2016 respectively amounting to Rp.37.760.457.067 and Rp.25.418.029.857,-. Beban penyusutan aset tetap dan inventaris per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.37.760.457.067 dan Rp.25.418.029.857,-. 11. ASET PAJAK TANGGUHAN 11. DEFERRED TAX ASSETS Pajak tangguhan terjadi disebabkan adanya perbedaan waktu (temporary difference ) dan metode pengakuan penghasilan dan beban tertentu menurut akuntansi dengan ketentuan perpajakan. The Deffered tax created incause of temporary differences and Income recognition method and certain expensess to follow accounting by tax determination. Aset pajak tangguhan (deferred tax assets ) adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable ) pada periode mendatang sebagai akibat adanya "perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian". Jika beban yang diakui secara fiskal lebih kecil dari beban yang diakui secara komersil (koreksi beda waktu positif) maka selisih tersebut akan mengakibatkan adanya pengakuan beban pajak yang lebih kecil secara komersil pada masa yang akan datang, sehingga selisih tersebut akan menghasilkan "Aset pajak tangguhan". The deferred tax assets is total income taxs recoverable in the future period such result of "temporary difference that can be reduce from the balance of loss Compensation" If expense recognized by fiscal way less than the sum charge in comercial way (correction of positif difference time) then difference mentioned will effect tax expense recognition more less in commercial way in the future period, so that difference mentioned will produce "Deferred tax assets". Liabilitas pajak tangguhan (deferred tax liabilities ) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable ) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya "perbedaan temporer" kena pajak. Jika beban yang diakui secara fiskal lebih besar dari beban yang diakui secara komersil (koreksi beda waktu negatif) maka selisih tersebut akan mengakibatkan adanya pengakuan beban pajak yang lebih besar secara komersil pada masa yang akan datang, sehingga selisih tersebut akan menghasilkan "Liabilitas pajak tangguhan". The deferred tax liabilities is the amount of income tax payable for the future periode as the effect of "temporary difference" of taxable income. If expense acknowledge in fiscal way fiscal higher than the sum charge in commercial way (correction of negative difference time negatif) so the difference mentioned will result tax expense recognition higherin the future period, so that difference mentioned will produce" deffered tax liabilities". Saldo aset pajak tangguhan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.61.909.372.998 dan Rp.32.591.566.478,-. Perhitungan pajak tangguhan dilakukan pada akhir tahun periode sebagai berikut: Deffered tax per December 31st, 2017 and 2016 amounting to Rp.61.909.372.998 and Rp.32.591.566.478,-. The deffered tax shall be calculated on end of the year is follow: Dikreditkan ke penghasilan 1 Januari 2017 / Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ credited to laporan laba rugi/ other comprehensive credited to statement of profit or loss income January 1, 2017 31 Desember 2017 / December 1, 2017 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai Kredit yang diberikan impairment losses 1.952.205.379 0 0 1.952.205.379 Cadangan hapusbuku kredit yang diberikan*) 0 0 28.127.541.222 28.127.541.222 Cadangan jasa produksi impairment losses 50.000.000 0 25.000.000 75.000.000 investments 25.473.116.506 0 86.594.105 25.559.710.611 employee bonus 4.777.982.390 0 1.072.218.673 5.850.201.063 expenses 32.253.304.274 0 29.311.354.000 61.564.658.274 Cary forward Allowance for Beban imbalan pasca kerja Jumlah dipindahkan loans write-off*) Allowance for Cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan loans Allowance for Employe benefits 93 781
  782. Preface 11 . 11. DEFERRED TAX ASSETS (continued) ASET PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) Dikreditkan ke penghasilan 1 Januari 2017 / January 1, 2017 Pindahan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ credited to laporan laba rugi/ other comprehensive credited to statement of profit or loss income 32.253.304.274 0 31 Desember 2017 / December 1, 2017 29.311.354.000 61.564.658.274 Forwarded Unrealized gains (loss) net on Keuntungan (kerugian) changes in fair bersih yang belum direalisasi atas value of available perubahan nilai for sale marketable 344.714.724 securities wajar efek Jumlah 1.973.122.616 (1.628.407.892) 0 34.226.426.890 (1.628.407.892) 29.311.354.000 61.909.372.998 Total See notes No.19 to the financial statements *) *) lihat catatan No.19 atas laporan keuangan Dikreditkan ke penghasilan 1 Januari 2016 / January 1, 2016 Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ credited to laporan laba rugi/ other comprehensive credited to statement of profit or loss income 31 Desember 2016 / December 1, 2016 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai Kredit yang diberikan impairment losses (7.895.304.760) 0 9.847.510.139 1.952.205.379 penurunan nilai penyertaan Cadangan jasa produksi impairment losses 25.000.000 0 25.000.000 50.000.000 investments 16.762.394.013 0 8.710.722.493 25.473.116.506 employee bonus 5.438.108.717 0 (660.126.327) 4.777.982.390 Allowance for Beban imbalan pasca kerja loans Allowance for Cadangan kerugian Employe benefits expenses Unrealized gains (loss) net on Keuntungan (kerugian) changes in fair bersih yang belum direalisasi atas value of available perubahan nilai for sale marketable 1.973.122.616 securities wajar efek Jumlah 12. 1.650.774.370 322.348.246 0 15.980.972.339 322.348.246 17.923.106.305 ASET LAIN-LAIN Jumlah dipindahkan 2016 10.865.224.092 98.913.191.515 98.070.023 31.698.243 0 21.087.626.094 16.667.256.558 30.041.212.324 471.734.504 178.176.013.353 94 782 Total 12. OTHER ASSETS 2017 Pendapatan yang akan diterima: - Penempatan pada bank lain - Bunga kredit yang diberikan - Pendapatan provisi dan fee - Piutang pendapatan bagi hasil Tagihan akseptasi Sewa dibayar dimuka Beban yang ditangguhkan Tagihan principle acqurie Persekot biaya 34.226.426.890 7.092.774.784 104.155.931.664 280.153.263 Revenue accrual: Bank of placement interest Loans interest Privision / fee Share income receivables - 17.057.065 acceptances receivable 71.093.574.150 18.312.525.257 Prepaid rent 16.428.737.860 Deferred expenses 9.701.341.734 Billing of principle acquire 4.075.031.186 Prepaid to calcul. with expenses 231.157.126.963 Cary forward
  783. 12 . 12. OTHER ASSETS (continued) ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 2017 Jumlah pindahan Premi asuransi dibayar dimuka Persekot pembelian Uang jaminan yang dibayar Kerugian dan kecurangan dalam penyelesaian Nota debet dalam penyelesaian Selisih kas ATM dalam penyelesaian Pembayaran lainnya dalam penyelesaian yadib Tagihan pembayaran affinity kartu kredit dalam penyelesaian Persediaan alat tulis dan lainnya Persekot lainnya Uang muka pajak Piutang sewa - jasa, net Pos-pos debet dalam penyelesaian lainnya Jumlah Aset Lain-lain 2016 178.176.013.353 231.157.126.963 Forwarded 8.997.498.024 11.571.456.326 2.000.000.000 3.769.968.335 2.422.937.620 2.000.000.000 1.910.795.602 551.660.693 1.482.235.568 336.142.689 Prepaid Insurance Prepaid purchasing Paid guarantee Loss and fraud on the process Debet note in progress 1.030.300.000 307.100.000 ATM in progress 129.605.045 59.038.535 Others payment in progress 10.455.165 10.455.165 7.617.019.342 3.504.802.319 12.270.519.500 7.237.379.681 7.082.114.573 3.459.565.028 0 0 5.109.122.905 240.116.627.955 5.024.231.633 257.110.916.109 Pos debet dalam penyelesaian merupakan pengeluaran untuk pengadaan dan pembelian peralatan dan perabot kantor, komputer, perencanaan dan rehabilitasi gedung kantor dan bea balik nama, pemasangan, perangkat jaringan dan instalasi, mesin atm, alat tulis kantor, yang masih dalam proses penyelesaian. 13. LIABILITAS SEGERA Billing of credit card affinity payment in progress Inventory of stationery and others Other prepaid Prepaid tax Rent receivables - service, net Others debet account in progress Total Other Assets Heading debit in progress represents expenditure for procurement and purchase of equipment and office furniture, computers, planning and rehabilitation of office buildings and transfer tax, installation, network devices and installation, atm machine, stationery, which is still in the process of completion. 13. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 2017 2016 Kiriman uang dan inkaso Jasa produksi karyawan Beban masih harus dibayar Setoran-setoran lain Bunga deposito Bagi hasil Tantiem pengurus Liabilitas segera lainnya 92.896.891.235 102.238.842.441 23.725.548.987 118.545.690.792 28.983.762.132 484.678.005 11.359.871.383 238.927.506.334 240.165.074.748 101.892.466.022 60.634.576.545 54.419.467.020 18.350.258.564 0 11.321.385.114 111.817.149.318 Clearing and RTGS Bonuses for employee Accrued expenses Others prepaid deposits Deposit interest Profit sharing Management Tantiem Others current liabilities Jumlah Liabilitas Segera 617.162.791.309 598.600.377.330 Total Liabilities Payable On Demand Liabilitas kepada pemerintah merupakan liabilitas Bank sebagai bank persepsi dalam rangka penerimaan pajak dan bukan pajak dari wajib pajak/ wajib setor, yang secara periodik dilimpahkan ke rekening kas negara di Bank Indonesia, serta penampungan dana-dana lain yang segera disetorkan. Liability to the government is the liability of the Bank as the perception bank in the framework of tax and nontax revenues by the taxpayer/ deposit obligation periodically shall be transferred to the state cash account in Bank Indonesia, as well as the accommodation of other funds immediately to be deposited. Liabilitas lainnya merupakan titipan kiriman uang yang akan diteruskan dari bank lain, titipan nasabah, titipan gaji dan pensiun yang akan dibayar. Other liability is deposited money delivery to be forwarded from other banks, customer deposits, and salary and pension deposits to be paid. Jumlah liabilitas segera lainnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat dirinci sebagai Other immediate liability as of December 31st, 2017 and 2016 respectively are as follows: 95 783
  784. Preface 13 . 13. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued) LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 2016 2017 Kiriman uang dengan RTGS Kewajiban principle aqcuirer Setoran jaminan tunai jatuh tempo Warkat kredit kliring Kewajiban transaksi telkomsel Rekening tabungan yang ditutup Setoran tagihan affinity kartu kredit Setoran kredit kelolaan Rekening giro yang ditutup Penampung SPMU Liabilitas segera lainnya Jumlah 14. 116.199.976.141 57.022.843.881 21.726.899.447 Cash collateral in due dated 7.173.351.276 Lofty Credit clearing 277.552.282 Payable transaction telkomsel 96.305.597 Saving account has been closed 16.607.959 16.762.500 8.303.433 0 33.644.693.618 238.927.506.334 35.062.207 Deposit from credit card Affinity Payment credit process 16.550.000 7.295.819Current account has been closed Receving SPMU 1.063.188 17.542.962.331 Others current liabilities 111.817.149.318 Total 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2017 Jumlah Simpanan dari Nasabah Simpanan terdiri dari: Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Simpanan dari Nasabah 2016 596.717.707.134 15.923.628.300.893 2.181.862.720.447 9.867.212.050.433 16.520.346.008.027 12.049.074.770.880 1.904.804.163.830 4.859.216.185.323 9.756.325.658.874 2.528.639.969.969 4.475.889.156.285 5.044.545.644.626 16.520.346.008.027 12.049.074.770.880 This account consist of: Related parties Third parties Total Deposito From Customer This savings consist of: Current account Savings Time deposit Total Deposito From Customer Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Ketentuan program penjaminan yang terakhir adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008. Pembayaran premi LPS oleh Bank tahun berjalan lihat catatan No.39 atas laporan keuangan. Based on the Laws No.24 dated September 22nd, 2004 effective as of September 22nd, 2005, Deposit Guarantor Institution (LPS) shall be established to guarantee certain liabilities of public banks based on the prevailing guaranteeing program. The latest provision of the guaranteeing program is based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No.66 year 2008 dated October 13th, 2008. Payment of LPS premiums by the Bank for the current year see note No.39 to the financial statements. Saldo deposito nasabah Bank (DPK) yang diblokir yang digunakan sebagai jaminan pinjaman sebesar Rp.8.303.000.000 dan Rp.25.095.000.000,- pada 31 Desember 2017 dan 2016. The balance of placement deposits at other bank blocked for the guarantee of loan amounted to Rp.8.303.000.000 and Rp.25.095.000.000,- at December 31st, 2107 and 2016. a. Giro a. Current accounts 2017 2016 Konvensional Pihak berelasi Giro non bank sektor pemerintahan Giro non banksektor bukan pemerintah Sub jumlah Conventional 422.179.756.691 1.126.480.197.990 10.115.948.974 8.041.927.464 432.295.705.665 1.134.522.125.454 96 784 Clearing with RTGS Liability of priciple aqcurier 21.558.247.342 9.924.647.103 326.078.049 209.346.308 SIMPANAN DARI NASABAH Akun ini terdiri dari: Pihak berelasi Pihak ketiga 44.199.535.233 20.740.571.938 Related parties Current account with non bank- government sector Current account with non bank- non government sector Sub total
  785. 14 . 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a. Current accounts (continued) a. Giro (lanjutan) 2017 2016 Konvensional Pihak ketiga Giro non bank-sektor perorangan dan lembaga pemerintah Giro dari kredit yang diberikan Sub jumlah Jumlah Giro Konvensional Conventional 1.421.999.816.783 1.344.632.307.589 5.482.353 55.930.368 1.422.005.299.136 1.344.688.237.957 1.854.301.004.801 2.479.210.363.411 Syariah Pihak ketiga Giro wadiah non banksektor swasta/ perorangan dan pemerintah Jumlah Giro Syariah Jumlah Giro Sharia 50.503.159.029 Current account with Wadiah non bank-private/personal, 49.429.606.559 government. 50.503.159.029 49.429.606.559 Total Giro Sharia 1.904.804.163.830 2.528.639.969.969 Total Giro Current account of government sector level I and II: 2017 2016 Konvesional Sub jumlah Sub total Total Giro Conventional Third parties Perincian Giro Sektor Pemda Tingkat I dan II: Provinsi Riau Kabupaten Karimun Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Anambas Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Lingga Kota Batam Kabupaten Bintan Kabupaten Natuna Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kampar Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kep. Meranti Kabupaten Pelalawan Provinsi Kepulauan Riau Kota Tanjung Pinang Kabupaten Bengkalis Kabupaten Siak Sri Indrapura Kota Dumai Kabupaten Indragiri Hulu Kota Pekanbaru Third parties Current account with non bank-personal and government sector Current account from loans Conventional 12.165.947.136 56.886.373.803 2.431.149.226 17.355.739.236 493.633.621 76.469.944.768 19.679.335.097 30.345.624.449 2.789.566.563 23.073.377.898 19.489.005.137 320.455.245.538 109.592.819.557 99.924.614.574 96.453.659.676 90.786.194.216 80.842.179.398 58.709.863.743 52.010.227.530 42.428.760.784 27.015.640.419 24.105.687.695 11.856.099.706 5.346.841.702 16.109.584.081 18.287.857.147 7.780.584.024 13.720.442.102 31.915.554.841 21.522.142.257 21.222.400.686 17.631.483.834 9.159.585.690 8.036.634.328 40.956.306.675 14.720.320.267 32.012.270.781 209.753.273 5.123.654.838 4.379.931.980 3.935.665.892 1.228.250.514 422.179.756.692 1.126.480.197.990 Sektor non Bank, swasta/ perorangan 1.432.121.248.109 1.352.730.165.421 Jumlah Giro Konvensional 1.854.301.004.801 2.479.210.363.411 Riau province Karimun regency Indragiri Hilir regency Anambas regency Rokan Hulu regency Lingga regency Batam city Bintan regency Natuna regency Rokan Hilir regency Kampar regency Kuantan Singingi government Meranti Island regency Pelalawan regency Kepulauan Riau province Tanjung Pinang city Bengkalis regency Siak Sri Indrapura government Dumai city Indragiri Hulu regency Pekanbaru city Sub total Sector non Bank, private/ personal Total Giro Conventional 97 785
  786. Preface 14 . 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) a. Current accounts (continued) a. Giro (lanjutan) Perincian Giro Sektor Pemda Tingkat I dan II: Current account of government sector level I and II: 2017 2016 Syariah Sharia Lembaga Pemerintah Perusahaan Yayasan, Badan sosial dan Ormas Koperasi Perorangan Sektor swasta lainnya Jumlah Giro Syariah Jumlah Giro 314.796.219 41.223.358.354 1.439.019.877 33.657.705.003 8.658.974.941 143.437.551 39.226.371 123.365.593 14.025.638.077 119.780.118 80.235.120 107.228.364 50.503.159.029 49.429.606.559 Total Giro Sharia 1.904.804.163.830 2.528.639.969.969 Total Giro Tingkat suku bunga giro (dana Pihak ketiga) per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar 0% s/d 3% untuk konvensional. Sedangkan untuk syariah sebesar 0,75% s/d 3% per tahun. Current account interest rate per annum in Rupiah at as of December 31st, 2017 and 2016 are 0% s/d 3% for conventional. Meanwhile for sharia rate are 0,75% s/d 3% per annum. Current account based on foreign currency: Rincian giro berdasarkan mata uang: 2017 2016 Mata uang IDR USD SGD EUR 1.890.794.808.813 10.685.299.534 3.320.259.128 3.796.355 2.514.368.053.295 10.912.873.332 3.359.043.342 0 Currency IDR USD SGD EUR Jumlah 1.904.804.163.830 2.528.639.969.969 Total b. Tabungan b. Savings 2017 2016 Konvensional Pihak berelasi Tabungan Sinar Tabungan Simpeda Sub jumlah Pihak ketiga Tabungan Sinar Tabungan Simpeda Tabunganku Tabungan Haji Dhuha Sub jumlah Jumlah tabungan konvensional Conventional 6.040.446.410 100.357.923 3.958.035.567 187.034.520 6.140.804.333 4.145.070.087 3.649.589.554.558 648.439.044.000 15.721.597.283 4.631.204.945 3.415.120.025.441 606.389.568.704 18.960.253.991 5.480.498.595 4.318.381.400.786 4.045.950.346.731 Pihak berelasi Tabungan Sinar Syariah Tabungan Ib Dhuha Sub jumlah Related parties Sinar saving Simpeda saving Sub total Third parties Sinar saving Simpeda saving My saving Dhuha Hajj Saving Sub total 4.050.095.416.818 Total conventional savings 2.255.134.462 76.062.674 618.742.805 2.632.744 Related parties Sinar Sharia Saving Ib Dhuha Saving 2.331.197.136 621.375.549 4.324.522.205.119 Syariah Sharia 98 786 Government institution The company Foundation, social institution and ormas Cooperation Individual Other private sector Sub total
  787. 14 . 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) b. Savings (continued) b. Tabungan (lanjutan) 2016 2016 Syariah: Pihak ketiga Tabungan Sinar Syariah Tabungan Ib Dhuha Sub jumlah Jumlah tabungan syariah Jumlah tabungan Sharia Third parties Sinar Sharia Savings Ib Dhuha Saving 339.687.284.391 192.675.498.677 366.746.180.660 58.426.183.258 532.362.783.068 425.172.363.918 534.693.980.204 425.793.739.467 Total sharia savings 4.859.216.185.323 4.475.889.156.285 Total Savings Tingkat suku bunga tabungan (dana Pihak pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar 5% untuk konvensional. Sedangkan untuk ratenya masing-masing sebesar 1,48% s/d dan 2,21% s/d 3,32%. ketiga) 0% s/d syariah 2,22% c. Deposito berjangka Sub total Savings interest rate per annum in December 31st, 2017 and 2016 rate are 0% s/d 5% for conventional. Meanwhile for sharia respectively rate are 1,48% to 2,22% and 2,21% to 3,32%. c. Time deposits 2017 2016 Berdasarkan mata uang Based on currency Konvensional Conventional Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga 149.250.000.000 8.208.466.017.121 1.041.989.897.010 3.463.264.872.480 Rupiah Related parties Third parties Sub jumlah 8.357.716.017.121 4.505.254.769.490 Sub total Mata uang asing Pihak berelasi Pihak ketiga 0 4.434.290.828 0 4.039.100.136 Foreign Currency Related parties Third parties Sub jumlah 4.434.290.828 4.039.100.136 Sub. Total Syariah Rupiah Pihak berelasi: Deposito Mudharabah sek. swasta/perorangan Pihak ketiga: Deposito Mudharabah sek. swasta/perorangan Deposito Mudharabah sektor lembaga pemerintah Sub jumlah Jumlah deposito berjangka Sharia 6.700.000.000 0 794.850.350.925 320.506.775.000 592.625.000.000 214.745.000.000 1.394.175.350.925 9.756.325.658.874 535.251.775.000 5.044.545.644.626 Berdasarkan jangka waktu Rupiah : Related parties Time deposits Mudarabah for non private / personal : Third parties Time deposits Mudarabah for non private / personal Time deposits Mudharabah for goverment institution sector Sub. Total Total time deposits Based on time period Konvensional Conventional 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 12 bulan lebih 1.952.781.731.133 991.836.942.182 1.177.374.733.635 4.146.083.400.999 94.073.500.000 1.287.006.717.360 375.790.276.448 925.569.296.382 1.909.386.329.436 11.541.250.000 1 month 3 months 6 months 12 months more than 12 months Jumlah 8.362.150.307.949 4.509.293.869.626 Total 99 787
  788. Preface 14 . 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) c. Time deposits (continued) c. Deposito berjangka (lanjutan) Based on time period (continued) Berdasarkan jangka waktu (lanjutan) 2017 Syariah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Jumlah deposito berjangka 2016 785.058.550.925 95.273.200.000 222.241.100.000 291.602.500.000 340.980.625.000 56.661.200.000 64.387.250.000 73.222.700.000 Sharia 1 month 3 months 6 months 12 months 1.394.175.350.925 9.756.325.658.874 535.251.775.000 5.044.545.644.626 Total time deposits Perincian Deposito Sektor Pemda Tingkat I dan II: Deposits of government sector level I and II: 2017 2016 Konvensional Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Natuna Kota Dumai Kabupaten Pelalawan Kabupaten Indragiri Hilir Kota Pekanbaru Kabupaten Bintan Kabupaten Anambas Sub jumlah Conventional 0 919.321.000.000 0 0 50.000.000.000 0 0 5.000.000.000 75.000.000.000 80.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 2.415.397.010 100.000.000 0 0 130.000.000.000 1.036.836.397.010 Riau Province Kepulauan Riau Province Natuna City Dumai City Pelawan regency Indragiri Hilir regency Pekanbaru City Bintan regency Anambas regency Sub total Sektor non Bank, swasta/ perorangan 8.232.150.307.949 3.472.457.472.616 Jumlah deposito berjangka konvensional 8.362.150.307.949 4.509.293.869.626 Total conventional time deposits 592.625.000.000 801.550.350.925 214.745.000.000 320.506.775.000 Goverment institution sector Other private sector 1.394.175.350.925 535.251.775.000 Total sharia time deposits 9.756.325.658.874 5.044.545.644.626 Syariah Sektor pemerintah Sektor swasta lainnya Jumlah deposito berjangka syariah Jumlah deposito berjangka Sector non-Bank, private/ personal Sharia Total time deposits Tingkat suku bunga deposito berjangka (dana Pihak ketiga) pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar 0% s/d 9,75% untuk konvensional. Sedangkan untuk syariah masing-masing sebesar 3,70% s/d 6,83% dan 5,53% s/d 9,85%. Time deposit interest rate per annum in Rupiah at December 31st, 2017 and 2016 are 0% s/d 9,75% for conventional. Meanwhile for sharia respectively rate are 3,70% s/d 6,83% and 5,53% up to 9,85%. Upaya dan kebijakan manajemen untuk menjaga agar deposan tetap menempatkan dananya pada Bank yaitu dengan cara memberikan suku bunga yang bersaing dengan bank lain, dengan memberikan insentif kepada nasabah yang menempatkan dananya dalam bentuk tabungan dengan program undian sinar tebar milyar yang diundi secara periodik dan menambah fasilitas layanan sehingga nasabah mendapat kemudahan bertransaksi. The efforts and policies by the management in order to maintain the depositors to remain placing their funds in the bank are by means of providing interest rate competing with other banks, providing incentives to customers placing their funds in the form of saving with the program of sinat tebar milyar lottery to be allotted periodically and by adding service facilities resulting in the customers obtaining easiness in performing their transactions. 100 788 Total
  789. 15 . SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHERS BANK a. Berdasarkan hubungan pihak a. Based on related parties 2017 2016 Pihak berelasi Pihak ketiga 30.594.066.424 4.279.075.678.506 33.812.559.746 5.049.832.326.693 Related parties with bank Third parties with bank Jumlah 4.309.669.744.930 5.083.644.886.439 Total b. Berdasarkan jenis/ hubungan a. Based on related parties 2017 2016 Giro Current accounts Konvensional Pihak berelasi Pihak ketiga 3.577.233.937 44.551.521.714 11.859.781.662 51.856.967.612 Sub Jumlah 48.128.755.651 63.716.749.274 Tabungan 2.816.832.487 8.139.256.791 14.752.778.084 6.095.472.687 Sub Jumlah 10.956.089.278 20.848.250.771 Deposito Sub Jumlah Sub total Savings Konvensional Pihak berelasi Pihak ketiga Konvensional Pihak berelasi Pihak ketiga 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan > 12 bulan Syariah Pihak berelasi Pihak ketiga 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Conventional Related parties with bank Third parties with bank Conventional Related parties with bank Third parties with bank Sub total Deposit 24.200.000.000 7.200.000.000 88.725.000.000 28.200.000.000 372.509.900.000 307.750.000.001 0 13.800.000.000 21.200.000.000 191.696.243.790 128.783.642.604 41.000.000.000 0 0 65.200.000.000 2.000.000.000 23.500.000.000 28.500.000.000 127.800.000.000 0 76.600.000.000 6.000.000.000 940.584.900.001 614.079.886.394 Conventional Related parties with bank Third parties with bank 1 month 3 months 6 months 12 months > 12 months Sharia Related parties with bank Third parties with bank 1 month 3 months 6 months 12 months Sub total Simpanan dari Pihak ketiga Interbank Call Money (ICM) 3.310.000.000.000 4.385.000.000.000 Saving from third parties Interbank Call Money Jumlah simpanan dari bank lain 4.309.669.744.930 5.083.644.886.439 Total deposits from others banks Tingkat suku bunga simpanan dari bank lain (dana Pihak ketiga) per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 0% s/d 8,5% dan 0% s/d 9,25% untuk konvensional. Sedangkan untuk syariah sebesar 4,51% s/d 7,66% dan 7,00% s/d 9,37% per tahun. The Interest rate of saving's of other banks (Third parties) as of December 31st, 2017 and 2016 respectively are 0% to 8,5% and 0% s/d 9,25% for conventional. Meawhile for sharia raspectively rate are 4,51% to 7,66% and 7,00% to 9,37% per annum. 101 789
  790. Preface 16 . EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI 16. SECURITIES SOLD REPURCHASE UNDER AGREEMENTS TO 2017 Counterparty Jenis sekuritas/ Type of security Tanggal Tanggal Nilai pembelian Beban bunga mulai/ Start date jatuh tempo/ Maturity date kembali/ Buyback value belum diamortisasi/ Unamortized Nilai tercatat/ Carrying value 21-12-2017 05-01-2018 470.219.450.723 (1.065.370.723) 469.154.080.000 21-12-2017 05-01-2018 361.028.954.089 (817.979.089) 360.210.975.000 21-12-2017 05-01-2018 173.761.661.770 (393.689.770) 173.367.972.000 1.005.010.066.582 (2.277.039.582) 1.002.733.027.000 interest Bank Indonesia 211217/ 160318182S Bank Indonesia 211217/ 280918368S Bank Indonesia 211217/ 240818364S Jumlah 17. PINJAMAN YANG DITERIMA 17. BORROWING 2017 Dana Kelolaan Penarikan penerusan KLBI untuk KPKM Pinjaman Dana FLPP Kemenpera Pinjaman Indonesia Eximbank PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) LPDB Dana KPR Sejahtera PPDPP Jumlah pinjaman yang diterima 2016 549.904.598 1.030.733.813 18.275.820 18.275.820 22.370.059.650 0 17.669.870.147 350.000.000.000 0 50.496.800.000 4.373.734.931 190.000.000.000 63.385.449.999 0 Chanelling Withdrawal of KLBI forwarding for KPMM Borrowing RDI Financial Minister for KPR Indonesia Eximbank Borrowing PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) LPDB KPR Sejahtera PPDPP Fund 77.808.774.999 622.104.329.779 Total borrowing A. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau A. Saldo dana kelolaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.549.904.598 dan Rp.1.030.733.813. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau terdiri dari MoU No.68/MoU/2002 tanggal 2 Oktober 2002 dan No.69/MoU/2002 tanggal 3 Oktober 2002. Berdasarkan surat Pemerintah Provinsi Riau No.900/Keu/93 tanggal 8 Mei 2014 meminta kepada bank untuk menyetorkan saldo sebesar Rp.3.172.405.032 ke kas daerah. Setelah dilakukan pemindahan dana oleh kantor cabang bank ke Pemerintah Provinsi Riau ternyata terdapat dana dari Inhil revolving fund Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp1.658.756.088 yang disetor sebagaimana surat Bank Riau Kepri No.376/KR.01/KM/2014 tanggal 9 Desember 2014 perihal koreksi dana kelolaan pinjaman, sehingga dana tersebut dapat dikembalikan ke rekening PYD Penarikan Penerusan Lain (Pokok) di cabang Tembilahan. Pada 31 Desember 2015 sudah dilunasi. 102 790 Loans from Government of Riau Province The balance of funds under management as of December 31st, 20167and 2016 respectively Rp.549.904.598 and Rp.1.030.733.813. Loans from the Government of Riau Province consists of MoU No.68/MOU/2002 dated October 2nd, 2002 and 69/MOU/2002 dated October 3rd, 2002. Based on the Riau Provincial Government No.900/Monetary/93 dated May 8th, 2014 to ask the bank to deposit the balance of Rp3.172.405.032,- to the local treasury. After the transfer of funds by a bank branch to the Riau provincial government apparently a revolving fund of funds from Inhil Indragiri Downstream of Rp1.658.756.088,- paid as letters Bank Riau Kepri No.376/KR.01/KM/2014 dated December 9th, 2014 about correction managed fund loans, so that the funds can be returned to the PYD Withdrawal Other Forwarding (Principal) in Tembilahan branch and has been paid on December 31st, 2015.
  791. 17 . 17. BORROWING (continued) PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) A1. Dana Kelolaan - Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau (MoU No.68/MoU/2002 tanggal 2 Oktober 2002) A1. Channeling - Loans from Government of Riau Province (MoU No.68/MoU/2002 on October 2nd, 2002) Merupakan pinjaman dana bergulir dari pemerintah provinsi Riau. Berdasarkan naskah kesepakatan bersama No.68/MoU/2002 dan No.17/DIR/BPDR/X/2002 tanggal 2 Oktober 2002. Based on the manuscript of collective agreement No.68/MoU/2002 and No.17/DIR/BPDR/X/2002 dated October 2nd, 2002 between Riau provincial government and Bank. Dalam rangka penyelenggaraan pinjaman modal proyek-proyek APBD Provinsi Riau 2001 dijelaskan mengenai Channeling dimana channeling tersebut merupakan sistem penyaluran dana yang disediakan oleh penyedia sumber dana (Gubernur Riau) dan risiko kredit berada pada pihak penyedia sumber dana. In the framework of holding projects capital loan of APBD Riau Province 2001 it is elaborated on the Channeling whereas the channeling is the finance channeling system provided by the fund source supplier (Governor of Riau) and the credit risk shall be on the fund source supplier party. Besarnya jumlah dana pinjaman modal berdasarkan nota kesepakatan tersebut diatas yang dananya diambil dari APBD Pemerintah Provinsi Riau tahun 2001 sebesar Rp.52.806.133.400 yang pada saat penandatanganan nota kesepakatan telah disalurkan kepada Bank sebesar Rp.52.015.862.921. Sejak ditandatangani nota kesepakatan bersama tersebut, Bank membukukannya di rekening "Pelimpahan Penerusan Pinjaman Modal Ekonomi Kerakyatan Pemerintah Provinsi Riau". The amount of total capital loan funds based on the above mentioned memorandum of understanding the funds taken from the APBD of Riau province government year 2001 is in the amount of Rp.52.806.133.400, which at the time of signing the MoU, has been channelled to the Bank in the amount of Rp52.015.862.921,-. As of the signing the collective MoU, the Bank has booked it in the account of “Capital Loan Transfer of the People Economics of Riau Province Government". Jangka waktu nota kesepakatan bersama tersebut selama 5 tahun sejak ditandatangani nota tersebut diatas dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakan bersama. Sedangkan besarnya suku bunga yang ditetapkan yaitu sebesar 3% per tahun dihitung secara sliding. The time period of the collective memorandum of understanding is for 5 years as of the signing of the above mentioned memorandum of understanding and it may be extended again by collective agreement. As for the interest rate decided it is in 3% per year counted by means of sliding. A2. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau (MoU No.69/MoU/2002 tanggal 3 Oktober 2002) A2. Loans from Government of Riau Province (MoU No.69/MoU/2002 on October 3rd, 2002) Berdasarkan naskah kesepakatan bersama No.69/MoU/2002 dan No.18/DIR/BPDR/X/2002 tanggal 3 Oktober 2002 antara pemerintah propinsi Riau dengan Bank Pembangunan Daerah Riau dalam rangka Penyaluran Dana Pinjaman Modal Ekonomi Kerakyatan Provinsi Riau 2002 dengan menggunakan sistem Channelling . Dijelaskan mengenai Sistem Channeling tersebut adalah sistem penyaluran dana yang disediakan oleh penyedia sumber dana (Gubernur Riau) dan resiko kredit berada pada pihak penyedia sumber dana. Based on the manuscript of collective MoU No.69/MoU/2002 and No.18/DIR/BPDR/X/2002 dated October 3rd, 2002 between the government of Riau province and Bank Pembangunan Daerah Riau in the framework of Channeling Capital Loan Funds of the People Economics of Riau Province 2002 uses the Channeling system. Elaborating on the Channeling system the fund channeling system shall be provided by the fund source supplier (Governor of Riau) and credit risk on fund source supplier party. Besarnya jumlah dana pinjaman modal berdasarkan nota kesepakatan tersebut diatas yang dananya berasal dari APBD pemerintah provinsi Riau tahun 2002 dan bersumber dari DIPDA No.13/DIPDA/2002 dengan kode proyek 2P.0.5.2.01.006 sebesar Rp.100.000.000.000. The amount of total capital loan funds based on the above collective memorandum of understanding the funds of which coming from the APBD of Riau province government year 2002 and with its source from DIPDA No.13/DIPDA/2002 with project code 2P.0.5.2.01.006 in the amount of Rp.100.000.000.000,- . 103 791
  792. Preface 17 . 17. BORROWING (continued) PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) A2. Pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau (MoU No.69/MoU/2002 tanggal 3 Oktober 2002) (lanjutan) A2. Loans from Government of Riau Province (MoU No.69/MoU/2002 on October 3rd, 2002) (continued) Dari jumlah tersebut, sebesar Rp.99.000.000.000 dialokasikan untuk penerima pinjaman modal dengan sasaran kredit bidang Tanaman pangan sebesar Rp.26.460.000.000, peternakan sebesar Rp.11.270.000.000,-, perikanan dan kelautan sebesar Rp.17.640.000.000,-, perkebunan sebesar Rp.29.400.000.000,-, perindustrian dan perdagangan sebesar Rp.7.840.000.000,-, Koperasi UKM sebesar Rp.4.900.000.000,-, pemberdayaan dan perlindungan masyarakat sebesar Rp490.000.000,- dan BMT (Baitul Maal Wattamwil) sebesar Rp1.000.000.000,-. Sedangkan untuk alokasi kredit sebesar Rp1.000.000.000,diteruskan kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta diteruspinjamkan kepada Usaha Mikro dan Kecil oleh BPR tersebut. Of that amount, the amount of Rp.99.000.000.000,shall be allocated for the capital loan receiver with credit targets in the field of food Plant in the amount of Rp.26.460.000.000, animal husbandry in the amount of Rp.11.270.000.000,-, fishery and marine in the amount of Rp.17.640.000.000,-, plantation in the amount of Rp.29.400.000.000,-, industry and trade in the amount of Rp.7.840.000.000,-, Cooperative UKM in the amount of Rp.4.900.000.000,-, community empowerment and protection in the amount of Rp.490.000.000,- and BMT (Baitul Maal Wattamwil) in the amount of Rp.1.000.000.000,-. As for credit allocation in the amount of Rp.1.000.000.000,- shall be forwarded to Bank Perkreditan Rakyat (BPR) as well as loan forwarded to Micro and Small Business by BPR. Pelimpahan dana sebesar Rp.1.000.000.000,kepada BPR tersebut tidak diberlakukan sebagai pinjaman modal oleh Bank. Fund transfer in the amount of Rp.1.000.000.000 to BPR shall not be made as capital loan by Bank. Pengalokasian dana pinjaman modal yang berasal dari APBD Tahun 2002, yang disebabkan belum tercapainya penyaluran sesuai pagu oleh masingmasing dinas, dapat dilakukan oleh Bank Riau atas persetujuan tertulis dari Pemerintah Provinsi Riau. The allocation of capital loan fund coming from APBD Year 2002, resulted from not yet achieving the channeling according to the collateral by each official, it can be done by Bank Riau by written approval from Riau Provincial Government. Jangka waktu nota kesepakatan bersama tersebut selama 5 tahun sejak ditandatangani nota tersebut diatas dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakan bersama. Sedangkan besarnya suku bunga yang ditetapkan yaitu sebesar 3% per tahun dihitung secara flat. The time period of that collective MoU is for 5 years as of the signing of the above mentioned memorandum of understanding and it can be extended again by collective agreement. As for the amount of interest rate decided it is in the amount of 3% per year counted with flat rate. A3. Penarikan penerusan Tembilahan lain (Pokok) Cabang A.3 Withdrawal of other Tembilahan Branch Berdasarkan perjanjian kredit No.32/25/UK/PmK2/Pbr tanggal 14 Mei 1999, Bank melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Indonesia Pekanbaru dalam rangka Penyaluran Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk penerusan Kredit kepada Pengusaha kecil dan Pengusaha Mikro (KPKM). 104 792 (Principal) Based on the letter of Riau Provincial Government No.900/Keu/93 dated May 8th, 2014 to ask the bank to deposit the balance of Rp.3.172.405.032,to the local treasury. After the transfer of funds by a bank branch to the Riau provincial government apparently a revolving fund of funds from Inhil Indragiri Downstream of Rp1.658.756.088,- paid as letters Bank No.376/KR.01/KM/2014 dated December 9th, 2014 prihal correction managed fund loans, so that the funds can be returned to the PYD Withdrawal Other Forwarding (Principal) in Tembilahan branch. Berdasarkan surat Pemerintah Provinsi Riau No.900/Keu/93 tanggal 8 Mei 2014 meminta kepada Bank untuk menyetorkan saldo sebesar Rp.3.172.405.032 ke kas daerah. Setelah dilakukan pemindahan dana oleh kantor cabang Bank ke Pemerintah Provinsi Riau ternyata terdapat dana dari Inhil revolving fund Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp.1.658.756.088,- yang disetor sebagaimana surat Bank No.376/KR.01/KM/2014 tanggal 9 Desember 2014 prihal koreksi dana kelolaan pinjaman, sehingga dana tersebut dapat dikembalikan ke rekening PYD Penarikan Penerusan Lain (Pokok) di cabang Tembilahan. B. Pinjaman Dana Bergurlir dari Likuiditas Bank Indonesia forwarding B. Borrowing Fund Loan from Bank Indonesia Liquidity Based on credit agreement No.32/25/UK/PmK2/Pbr on May 14th,1999, Bank performs cooperation agreement with Bank Indonesia Pekanbaru in the framework of Channeling the Liquidity Credit of Bank Indonesia (KLBI) to forward Credit to small Businessman and Micro Businessman (KPKM).
  793. 17 . 17. BORROWING (continued) PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) B. Pinjaman Dana Bergurlir dari Likuiditas Bank Indonesia (lanjutan) B. KLBI platform is decided in the amount of Rp.7.322.000.000. The amount of KLBI interest rate is decided in the amount of 13% and 16% for KPKM interest to the debtor. The maximum financing time period is 6 years or up to December 31st, 2004. The requirement and provision on KLBI shall be arranged in the Decree Letter of Board of Directors of Bank Indonesia No.31/185/KEP/Dir on January 5th, 1999 as well as the Circulatory Note of Bank Indonesia No.31/20/UK dated the 12th of February 1999 on KPKM through public Bank. Balanced as of December 31st, 2017 and 2016 are Rp.18.275.820. Plafon KLBI ditetapkan sebesar Rp.7.322.000.000. Besarnya suku bunga KLBI ditetapkan sebesar 13% dan 16% untuk suku bunga KPKM kepada debitur. Jangka waktu maksimun pembiayaan selama 6 tahun atau sampai 31 Desember 2004. Syarat dan ketentuan mengenai KLBI diatur dalam SK Direksi Bank Indonesia No.31/185/KEP/Dir tertanggal 5 Januari 1999 serta Surat Edaran Bank Indonesia No.31/20/UK tertanggal 12 Februari 1999 tentang KPKM melalui Bank umum. Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp.18.275.820. C. Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Borrowing Fund Loan from Bank Indonesia Liquidity (continued) C. Center for Housing Ministry of Housing of the Republic of Indonesia. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Pembiayaan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Bank No.18/SK.9/HK.02.04/06/2014 dan No.091/PKO/2014 tanggal 12 Juni 2014 tentang penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dalam rangka pembiayaan kredit pemilikan rumah sejahtera, bahwa sebelumnya kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama operasional No.17/SK.9/HK.02.04/12/2013 dan No.113/PKO/2013 tanggal 30 Desember 2013. Operation agreement between the Center for Public Housing Republic of Indonesia with PT. Bank Riau Riau No.18/SK.9/HK.02.04/06/2014 and No.091/PKO/2014 dated June 12nd, 2014 on the distribution of funds liquidity facility in order to finance housing finance mortgages prosperous, that before the two sides have signed a cooperation agreement operational No.17/SK.9/HK.02.04/12/2013 and No.113/PKO/2013 dated December 30th, 2013. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Pusat Pengelolaan dan Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Bank No.HK.02.03.-SG/15 dan No.111/PKO/2016 tanggal 30 September 2016 tentang penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan dalam rangka perolehan rumah melalui kredit pemilikan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Operation agreement between the Management Center and the Housing Finance Ministry of Public Works and Public Housing Republic of Indonesia with Bank No.HK.02.03.-SG/15 and No.111/PKO/2016 dated September 30th, 2016 on the distribution of funds liquidity facility in order to finance housing in the context of the acquisition of homes by Housing Loan welfare for low-income people. Saldo 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.22.370.059.650 dan Rp.17.669.870.147. Balance as of December 31st, 2017 and 2016 respectively Rp.22.370.059.650 and Rp.17.669.870.147. D. Indonesia Eximbank - Medan D. Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank antara Bank dengan Bank Indonesia Eximbank berdasarkan surat dari Indonesia Eximbank No.BS.0144/MDN/06/2014 tanggal 30 Juni 2014. Jenis fasilitas kredit modal kerja dengan plafond Rp.100.000.000.000, jangka waktu enam bulan sejak tanggal pencairan sejumlah Rp.99.994.917.204,dengan tingkat suku bunga 9,75% p.a. Indonesia Eximbank - Medan Approval of the financial institution financing the bank with the Bank and Indonesia Eximbank No.BS.0144/MDN/06/2014 of June 30th, 2014. The working capital credit facility type (KMK with ceiling Rp.100.000.000.000 a period of six months from the date of disbursement amount Rp.99.994.917.204 rate 9.75% pa. 105 793
  794. Preface 17 . 17. BORROWING (continued) PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) D. Indonesia Eximbank - Medan (lanjutan) D. Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank antara Bank dengan Bank Indonesia Eximbank berdasarkan surat No.BS.0209/MDN/10/2014 tanggal 9 Okober 2014. Jenis fasilitas KMK/KI Refinancing dengan plafond Rp200.000.000.000, jangka waktu tiga bulan sejak tanggal pencairan dengan tingkat suku bunga 9,75% p.a. Approval of the financial institution financing the bank with the Bank and Indonesia Eximbank No.BS.0209/MDN/10/2014 dated October 9th, 2014. Facility type KMK/ KI Refinancing with ceiling Rp200.000.000.000 a period of three months from the date of disbursement with the interest rate of 9,75% pa. Persetujuan pembiayaan lembaga keuangan bank antara Bank dengan Bank Indonesia Eximbank berdasarkan surat dari Indonesia Eximbank No.BS.0289/MDN/12/2015 tanggal 16 Desember 2015. Jenis fasilitas KMK/KI Refinancing dengan plafond Rp350.000.000.000, dengan tingkat suku bunga 9,00% p.a. Approval of the financial institution financing the bank with the Bank and Indonesia Eximbank No.BS.0289/MDN/12/2015 dated December 16th, 2015. Facility type KMK/ KI Refinancing with ceiling Rp350.000.000.000 with the interest rate of 9,00% p.a. Pada Akhir tahun 2015, Bank mengadakan Nota Kesepahaman/ MoU tentang Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR berdasarkan Surat Nota Kesepahaman antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan Bank No.042/MOU/SMFBANKRIAU/XII/2015 dan No.094.MOU/2015 tanggal 17 Desember 2015. Maksud nota kesepahaman ini adalah dalam rangka pengembangan program dan peningkatan kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Pembangunan Daerah yang terjangkau bagi masyarakat. At the end or the year 2015 the Bank made the MoU about the Development Capacity of Chanelling Program of Public Housing Credit (KPR) based on the minute of the MoU Letter PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) with the Bank No.042/MoU/SMF-BANKRIAU/XII/2015 and No.094.MOU/2015 dated December 17th, 2015. The purpose of this MoU is in frame of development program and increasing of Public Housing Credit (KPR) of Regional Development Bank could be reached by the public. Saldo pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.350.000.000.000,- . The loan balance at December 31st, 2017 and 2016 amounted Rp.0 and Rp.350.000.000.000. E. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) E. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perjanjian pemberian pinjaman dari PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) Kepada Bank untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) No.010/PP/SMF-Riau/Kepri/II/2016 dan No.39/PKS/2016 bahwa pinjaman sebesar Rp.190.000.000.000 bersifat aflopend (unrevolving), tidak termasuk bunga, provisi dan biaya-biaya lainnya. Bunga pinjaman sebesar 9,5% p.a efektif per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 1 tahun sejak tanggal 29 Februari 2016 sampai dengan 28 Februari 2017. Loans Agreements from PT. Means Multigriya Financial (Persero) to the Bank for Housing Loan No.010/ PP/SMF-Riau/Kepri/II/2016 and No.39/MCC/2016 that the loan of Rp.190.000.000.000 aflopend (unrevolving), not including interest, fees and other costs. Interest rate of 9.5% per annum effective p.a. The loan period for 1 year from the date of February 29th, 2016 until February 28th, 2017. F. Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi DanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDBKUMKM) F. Fund Management Institution Revolving Cooperative and Micro, Small and Medium Enterprises (LPDB-KUMKM) Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 6 September 2016 bahwa surat No.72/DIR/2016 tanggal 26 Januari 2016 Bank telah mendapat persetujuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-UMKM). 106 794 Indonesia Eximbank - Medan (continued) Notice of Approval in Principle (SP3) on 6 September 2016 that the No.72/DIR/2016 dated January 26th, 2016 the Bank has received approval from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia, Institute of Cooperative Management Revolving Fund of Cooperatives and Micro, Small and Medium scale (LPDB-UMKM).
  795. 17 . 17. BORROWING (continued) PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) F, Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi DanUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDBKUMKM) (lanjutan) 18. F. Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDBKUMKM) (continued) Plafon pinjaman yang diberikan kepada Bank sebesar Rp.64.464.000.000 dengan tujuan ,modal kerja pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di Seluruh Wilayah Provinsi Riau dan Kepri melalui Kantor Cabang dan Cabang Pemantu. Jangka Waktu selama 60 bulan atau 5 tahun terhitung sejak tanggal pencairan. The plafon of loans granted to the Bank amounted Rp.64.464.000.000 with purpose, working capital loans / financing to cooperatives and micro, small and medium scale spread across the whole territory of the province of Riau and Riau Islands through Branch Offices and Branches. the periode of 60 months or 5 years from the date of disbursement. Tingkat suku bunga : The interest rate: a. Pinjaman/pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atau koperasi sektor riil: 1. LPDB-KUMKM kepada Bank : 6 % pertahun sliding; 2. Bank kepada koperasi (sektor riil) atau UMKM : point a + maksimal 11% pertahun sliding. b. Pinjaman/Pembiayaan kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Unit Simpan Pinjam (USP)-Kop. Primer : 1. LPDB-KUMKM kepada Bank : 4 % pertahun sliding; 2. Bank kepada KSP/USP-Kop.Primer : point a + maksimal 6% pertahun sliding ; 3. KSP/USP-Kop.Primer kepada UMKM (anggota) : sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada KSP/USP. a Loans/ financing for Micro, Small and Medium scale (UMKM) atau cooperative real sector 1 LPDB-KUMKM for Bank : 6 % pe annum sliding; 2 Bank to cooperative real sector or UMKM : point a + maximum 11% per annum sliding. b Loans/ Financing for saving an loan cooperative (KSP) o saving and loan unit (USP)- Primary cooperative : 1 LPDB-KUMKM for Bank : 4 % per annum sliding; 2 Bank to KSP/USP-Primary cooperative : point a + maximum 6% per annum sliding ; 3 KSP/USP-Primary cooperative toUMKM (member) : in accordance with the applicable provisions on KSP/USP. Saldo pinjaman per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp.50.377.760.580 dan Rp.63.385.449.999. The loan balance at December 31st, 2017 and 2016 amounted Rp.50.377.760.580 and Rp.63.385.449.999. 18. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES KOMITMEN DAN KONTINJENSI Rincian laporan transaksi komitmen dan kontijensi dalam kegiatan usaha bank adalah sebagai berikut: Statement the transactionquality of commitment and contingencies in bank activities are as follow: A. Komitmen A. Commitments 2017 2016 Tagihan komitmen 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik 0 0 Jumlah tagihan komitmen 0 0 Total contingencies receivable 144.743.251.267 925.436.266.895 31.743.693.326 193.679.600.859 Commitment liabilities 1. Uncollection credit facilities from clients BUMN Others Jumlah 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 1.070.179.518.162 225.423.294.185 0 2. Others loans facilities Jumlah kewajiban komitmen 1.070.179.518.162 225.423.294.185 Total comitment liabilities Kewajiban komitmen 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik BUMN Lainnya Contingencies receivable 1. Uncollection credit facilities Total 107 795
  796. Preface 18 . 18. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) B. Kontinjensi B. Contingencies 2017 2016 Tagihan kontinjensi 1. Garansi yang diterima 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian Bunga kredit yang diberikan Bunga lainnya 0 0 Contigencies claim 1. Guarantee receivable 335.925.166.260 0 277.070.391.008 0 2. Interest income in process Interest loans Other loans Jumlah tagihan kontinjensi 335.925.166.260 277.070.391.008 Total contigencies claim Kewajiban kontinjensi 1. Garansi yang diberikan 2. Lainnya 65.004.926.375 0 114.667.879.983 0 Contigencies liabilities 1. Guarantee extended 2. Others Jumlah kewajiban kontijensi 65.004.926.375 114.667.879.983 Total contigencies liabilities C. Lainnya C. Others 2017 19. 2016 1. Penerusan kredit 2. Aset produktif yang dihapus buku Aset produktif: Kredit yang diberikan Lainnya Aset produktif yang dihapus buku yang dipulihkan atau berhasil ditagih: Kredit yang diberikan Lainnya 225.364.217.932 Jumlah lainnya 225.841.533.262 1. Distribution chanelling credit 162.755.789.219 259.275.000 139.094.467.064 259.275.000 1.286.630.946 0 34.637.532.681 0 2. Write-off productive asset Productive Asset: Loans Others Write-off productive asset has repaired or successfully billed: Loans Others 389.665.913.097 399.832.808.007 Total others PERPAJAKAN 19. TAXATION 2017 2016 a. Utang Pajak a. Taxes Payable PPh Pasal 4(2) PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 PPh Pasal 29 PPN Keluaran Lainnya 10.273.255.773 3.682.797.063 154.070.794 11.177.138.000 169.947.250 1.460.000 476.127.326 5.543.556.073 1.250.172.466 90.526.010 15.317.581.000 33.145.031.250 214.313.880 402.220.267 Income Tax Art 4 (2) Income Tax Art 21 Income Tax Art 23 Income Tax Art 25 Income Tax Art 29 VAT Out Others Jumlah Utang Pajak 25.934.796.206 55.963.400.945 Total Taxes Payable b. Manfaat (Beban) Pajak b. Taxes Benefit (Expenses) 2017 2016 Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan (152.591.274.250) 29.311.354.000 (172.078.337.250) 17.923.106.305 Current income tax Deferred income tax Jumlah (123.279.920.250) (154.155.230.945) Total Manfaat pajak tangguhan sebesar Rp.29.311.354.000 termasuk didalamnya sebesar Rp.22.212.210.683 merupakan penilaian kembali pajak tangguhan atas hapus buku kredit yang diberikan yang tidak diakui tahun-tahun sebelumnya. Manajemen berkeyakinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dipulihkan. 108 796 The deferred tax benefit amounting to Rp.29.311.354.000, including Rp.22.212.210.683 represents deferred tax assessments on the write-off of credit books granted unrecognized in previous years. Management believes that future taxable profits will be available for recovering.
  797. 19 . 19. TAXATION (continued) PERPAJAKAN (lanjutan) b. Taxes Benefit (Expenses) (continued) b. Manfaat (Beban) Pajak (lanjutan) Rekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi Bank dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2016 2017 Laba sebelum pajak A reconciliation between the income before tax as shown in the bank’s profit and loss and estimated income tax are as follows: 577.674.775.546 607.010.635.489 Profit before income tax (82.428.230.786) 346.376.419 4.288.874.693 23.661.322.155 (39.390.040.554) 34.842.889.972 0 0 Temporary differences Loans (CKPN) Provision for employee Employee Benefit Write off (54.131.657.519) (4.547.150.582) Koreksi Fiskal Fiscal corrections Beda temporer CKPN kredit yang diberikan Jasa produksi-bersih Imbalan kerja Hapus buku Jumlah beda temporer Beda permanen Tenaga kerja, umum dan administrasi. Tantiem pengurus Beban operasional lainnya Pendapatan non operasional Beban non operasional 49.759.774.241 11.359.871.382 4.649.415.880 (2.523.598.198) 23.576.516.591 7.348.017.025 11.321.385.113 54.409.052.669 (8.398.975.372) 21.170.385.045 Jumlah beda permanen 86.821.979.896 85.849.864.479 Total Jumlah koreksi fiskal 32.690.322.377 81.302.713.897 Total fiscal of corection 610.365.097.924 610.365.097.000 688.313.349.386 688.313.349.000 Taxable income 152.591.274.250 0 0 172.078.337.250 Penghasilan kena pajak Pembulatan 25% x 25% x 610.365.097.000 688.313.349.000 Employee, general and administration Management Tantiem Others operating expenses Non operating income Non operating expenses Jumlah pajak kini 152.591.274.250 172.078.337.250 Pajak dibayar dimuka PPh Pasal 25 PPh Pasal 23 152.421.327.000 0 138.933.306.000 0 Prepaid taxes Income taxes article 25 Income taxes article 23 Jumlah pajak dibayar dimuka 152.421.327.000 138.933.306.000 Total 169.947.250 33.145.031.250 Taxes (overpayment) less paid Dalam laporan keuangan ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara yang ditentukan sendiri oleh Bank. Jumlah tersebut mungkin berbeda dengan jumlah penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan badan. In these financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations made on a self assessment basis by the Bank. These amounts may differ from taxable income reported in the corporate income tax return. Pajak kurang (lebih) bayar 20. Total Permanent differences 20. EMPLOYEE BENEFIT IMBALAN KERJA Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawan yang memenuhi syarat terdiri dari program, Cuti Besar, Penghargaan Masa Bhakti (PMB), Tunjangan Hari Tua (THT), Masa Persiapan Pensiun (MPP), Program Pensiun Iuran Pasti, pensiun manfaat pasti (Dana pensiun), dengan rincian sebagai berikut: Bank provides long-term benefits and postemployment benefits to all qualified employees which consist of Annual Leave, Service Pay Benefit (PMB), (THT), Pension Preparation Period (MPP),defined dues pension, defined benefit pension (Dapen), are as follows: 109 797
  798. Preface 20 . 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued) IMBALAN KERJA (lanjutan) 2017 Imbalan curi besar Imbalan penghargaan masa bakti Jumlah liabilitas imbalan pascakerja 2016 12.687.505.922 10.713.298.330 23.400.804.252 10.684.824.771 Long services leave allowance 8.427.104.788 Future Award Program 19.111.929.559 Total liability employment benefits Imbalan cuti besar Long services leave allowance Beban liabilitas imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: Amount recognized in the statement of profit or loss in rescpect of the post-employement benefit are as follows: 2017 2016 Beban jasa kini Biaya jasa lalu vested Beban bunga Pengukuran kembali imbalan jangka panjang lain 5.164.584.510 (401.374.882) 722.681.927 4.361.438.639 0 1.186.243.737 679.726.596 (7.898.503.064) Current cost Past service costs vested Inters cost Remeasurement other employee benefit Jumlah 6.165.618.151 (2.350.820.688) Total Jumlah liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebbagai berikut: 2017 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 2016 12.687.505.922 Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 2017 Saldo awal Beban jasa kini Biaya jasa lalu vested Beban bunga Pembayaran manfaat Keuntungan (kerugian) aktuarial Saldo akhir The amount of post-employment benefits liabilities recognized in the financial statements are as follows: 10.684.824.771 Movements in the presents value of finacial position arising from post-employement benefit are as follows: 2016 10.684.824.771 5.164.584.510 (401.374.882) 722.681.927 (4.162.937.000) 679.726.596 12.687.505.922 13.035.645.459 4.361.438.639 0 1.186.243.737 0 (7.898.503.064) 10.684.824.771 Program penghargaan masa bakti Jumlah Ending balance Amount recognized in the statement of profit or loss in rescpect of the post-employement benefit are as follows: 2017 2016 8.906.340.706 (819.710.013) 663.375.302 6.904.048.239 0 793.227.836 (5.404.252.936) 3.345.753.059 (7.986.960.695) (289.684.620) Jumlah liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: 110 798 Begining Balance Currents services cost Past service costs vested Interest cost Benefit payment Actuarial gain (loss) Future Award Program Beban liabilitas imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: Beban jasa kini Biaya jasa lalu vested Beban bunga Pengukuran kembali imbalan jangka panjang lain Present value of unfunded Current cost Past service costs vested Inters cost Remeasurement other employee benefit Total The amount of post-employment benefits liabilities recognized in the financial statements are as follows:
  799. 20 . 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued) IMBALAN KERJA (lanjutan) Program penghargaan masa bakti (lanjutan) Future Award Program (continued) 2017 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 2016 10.713.298.330 Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 2017 Saldo awal Beban jasa kini Biaya jasa lalu vested Beban bunga Pembayaran manfaat Keuntungan (kerugian) aktuarial Saldo akhir Present value of unfunded 8.427.104.788 Movements in the presents value of finacial position arising from post-employement benefit are as follows: 2016 8.427.104.788 8.906.340.706 (819.710.013) 663.375.302 (1.059.559.517) (5.404.252.936) 10.713.298.330 Begining Balance Currents services cost 8.716.789.408 6.904.048.239 0 793.227.836 0 (7.986.960.695) 8.427.104.788 Interest cost Benefit payment Actuarial gain (loss) Ending balance Program Tunjangan Hari Tua Mutual aid pension plan Perjanjian kerja sama antara Bank dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Tentang Pengelolaan Program Tunjangan Hari Tua Kumpulan No.54/DIR/BR/2005 dan No.067.SJ.U.0805 tanggal 18 Agustus 2005. The cooperation agreement between the Bank and PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) About the Program Management Annuities set No.54/DIR/BR/2005 and No.067.SJ.U.0805 dated August 18th, 2005. Program Masa Persiapan Pensiun Program Preparation Pension Program Masa Persiapan Pensiun dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Program preparation pension is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for employees who will enter pension age. Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan Sesuai dengan dokumen perjanjian kerjasama No.022/DLK/1/2013 tanggal 24 Juni 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) pada tanggal 24 Juni 2013 tentang pengelolaan program pensiun iuran pasti bagi pegawai bank. In accordance cooperation agreement document No.022/DLK/1/2013 dated June 24th, 2013 the Bank entered into a cooperation agreement with “Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46)” dated June 24th, 2013 regarding defined contribution pension plan for the Bank’s employees. Program Pensiun Manfaat Pasti Pension Plan Program pensiun manfaat pasti dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Pension Plan managed by Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri. Tingkat Iuran Normal untuk program pensiun Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri adalah sebesar 15,18% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP). Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau bahwa peserta membayar iuran 5% dan pemberi kerja 10,18% dari PhDP. Laporan disajikan berdasarkan laporan Dana Pensiun Bank Riau per 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit) dengan rincian sebagai berikut: Normal Contribution Rate for Pension Fund Program of Regional Development Bank of Riau Kepri is 15,18% from Basic Income of Pension (PhDP). Based on the Regulation of Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau that participants pay 5% contribution and employer 10,18% from PhDP. The report is presented based on the report of Dana Pensiun Bank Riau as of December 31, 2017 and 2016 (unaudited) with details as follows: 2017 2016 Laporan nilai kini aktuarial • Jumlah aset neto • Selisih kewajiban aktuaria 365.786.917.358 (69.303.029.707) 331.494.238.243 (40.703.967.384) Kewajiaban aktuaria akhir tahun 296.483.887.651 290.790.270.859 Total net assets • difference actuarial liability • Actuary liability at the year end 111 799
  800. Preface 20 . 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued) IMBALAN KERJA (lanjutan) Pension Plan (lanjutan) Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Iuran normal bulanan • Iuran Normal Peserta • Iuran Normal Pemberi kerja Monthly normal contribution 1.700.245.050 3.462.753.970 Status aset (liabilitas) program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 2017 Jumlah aset neto • Aset neto awal tahun • Penyesuaian • Kenaikan (penurunan) aset bersih Aset neto akhir tahun 1.827.205.275 2.941.801.776 The employee benefits assets (liabilities) status as of December 31st, 2017 and 2016 are as follows: 2016 331.494.238.243 (337.995.001) 307.976.131.563 (126.078.551) 34.630.674.116 23.644.185.231 365.786.917.358 331.494.238.243 Total net assets Net assets beginning of year • Adjusment • Increase (decrease) in • net assets Net assets end of year Aset Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau terutama terdiri dari obligasi, Surat berharga dan deposito berjangka. Pension Fund assets of Bank Pembangunan Daerah Riau consist mainly of bonds, marketable securities and time deposits. Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas) imbalan kerja selama periode/ tahun berjalan adalah sebagai berikut: Following are the reconciliation of the movements of employee benefit assets (liabilities) during the year: 2017 2016 Kenaikan (penurunan) aset bersih • Hasil usaha bersih • Peningkatan (penurunan) nilai investasi • Kontribusi pemberi kerja • Imbalan yang dibayarkan • Pengurangan aset netto lainnya Jumlah Increase (decrease) in net assets 26.637.410.461 16.011.393.258 5.162.999.020 (13.181.128.623) 0 34.630.674.116 Pendapatan (biaya) imbalan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Hasil usaha • • • • Hasil usaha investasi Beban investasi Beban operasional Pendapatan dan beban lain-lain • Pajak penghasilan Jumlah hasil usaha bersih 25.919.839.626 Operation Income Increase(decrease) of 2.837.898.400 investment value 4.769.007.051 Contribution of the companyn (9.882.559.846) Paid reward Decreasing of net 0 others asset 23.644.185.231 • • • • • Total Employee benefits income (expenses) for the periods ended December 31st, 2017 and 2016 are as follows: 2016 2017 Increase (decrease) in net assets 31.998.396.468 (198.840.509) (4.770.924.007) 30.069.234.098 (133.970.973) (3.501.482.554) 62.346.235 (453.567.726) (71.418.446) (442.522.500) Investment Income • Investment Expense • Operation Income • • Income and other Expense • Income Tax • 26.637.410.461 25.919.839.626 Total of net Income • Laporan keuangan Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 telah diaudit oleh auditor independen lain dengan laporannya No.LAI-01/KAP-AJ/I/2018 tanggal 10 Januari 2018. 112 800 Attendance • Job provider • The financial statements of the Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri for the year ended December 31st, 2017 have been audited by other independent auditors with their report No.LAI-01/KAPAJ/I/2018 dated January 10th, 2018.
  801. 20 . 20. EMPLOYEE BENEFIT (continued) IMBALAN KERJA (lanjutan) Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Pension Plan (lanjutan) Perhitungan aktuarial per 31 Desember 2017 berdasarkan laporan aktuaria PT. Bestama Aktuaria dengan laporannya No.16070/DPRIAUEP/02/2017 tanggal 10 Februari 2017. The actuarial calculation as of December 31, 2017 based on actuarial report of PT. Bestama Aktuaria with its report No.16070/DPRIAUEP/02/2017 dated February 10th, 2017. Jumlah kewajiban yang berkaitan dengan program pensiun Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau secara keseluruhan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Total liabilitiy related to Pension Fund of Development Bank of Riau Regional overall as of December 31st, 2017 and 2016 are as follows: 2017 • • • • • • • • • • • • • • • 21. Kewajiban Aktuaria Kewajiban Solvabilitas Kekayaan Rasio Pendanaan Rasio Solvabilitas Kualitas Pendanaan (Defisit)/ Surplus 2016 296.483.887.651 296.483.887.651 365.786.917.358 123,37% 123,37% Tingkat I 69.303.029.707 290.790.270.859 290.790.270.859 331.494.238.243 114,00% 114,00% Tingkat I 40.703.967.384 Actuary liabilities Solvability Liabilities Assets Fund Ratio Solvability Ratio Fund Quality (Defisit)/ Surplus • • • • • • • Tingkat Iuran Normal untuk program pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri sebesar 15,18% untuk posisi 31 Desember 2017 terhadap Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP). Normal grade of contribution for Fund program of Development Bank of Riau Kepri Regional amounted to 15,18% for December 31st, 2017 of Based of Pensiun yield. Tingkat Iuran Normal untuk program pensiun Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri sebesar 10,18% untuk posisi 31 Desember 2016 terhadap Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP). Normal grade of contribution for Fund program of Development Bank of Riau Kepri Regional amounted to 10,18 % for December 31st, 2016 of Based of Pensiun yield. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalah: Key assumptions used in the actuarial calculation for all types of employee benefits are: Tingkat bunga aktuaria 8% per tahun Tingkat kenaikan Penghasilan Dasar Per tahun Tidak diasumsikan Tingkat kenaikan Manfaat Pensiun 5% per 2 tahun Tingkat Mortalitas AMT - 1949 Modified Tingkat cacat 10% dari tabel mortalita Tingkat pengunduran diri 1% Projected Benefit Cost (Attained Age Normal) Metode pembiayaan Selisih usia suami-istri 5 Tahun LIABILITAS LAIN-LAIN Actuarial interest rate • Annual salary growth rate • Pension income rate Mortality rate Disability rate Resignation rate Cost method Different age • • • • • • 21. OTHER LIABILITIES 2017 2016 Kewajiban akseptasi Setoran jaminan bank garansi Rek. perantara sistem dan ATM Beban bunga yang akan dibayar Pos kredit dalam penyelesaian Kredit kelolaan belum disalurkan 0 71.093.574.150 17.233.773.338 12.598.315.626 1.743.662.972 5.518.019.089 28.251.390.788 7.685.407.477 5.237.677.364 3.382.967.745 Acceptance obligations Bank guarantee collateral deposit Attemt & ATM system account Interest expense will be paid Account credit in progress 1.124.525.227 1.068.219.257 Undirected loans Jumlah dipindahkan 38.218.296.252 116.719.236.782 Cary forward 113 801
  802. Preface 21 . 21. OTHER LIABILITIES (continued) LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) 2016 2017 Jumlah pindahan Pendapatan bunga ditangguhkan Titipan jaminan kunci save deposit Provisi Selisih pasiva dalam penyelesaian Lainnya Jumlah Liabilitas Lain-lain 22. 38.218.296.252 116.719.236.782 Forwarded 614.075.801 615.357.120 Income deferred of interest 160.500.000 34.234.487 69.750.000 11.307.562 2.115.315.500 7.647.084.807 564.742.800 0 Save deposit guarantee Provision Difference passiva in progress 48.789.506.847 117.980.394.263 Setoran jaminan bank garansi adalah setoran penerbitan bank garansi yang belum jatuh tempo terdiri dari Setoran jaminan BG Penawaran, BG Pelaksanaan, BG Uang muka dan BG Pemeliharaan. Deposit for bank guarantee collateral is the deposit for bank guarantee issuance not yet on due date consisting of the Deposit of Offering BG collateral, Application BG, Down payment BG and Maintenance BG. Provisi bank garansi merupakan biaya perolehan yang diatribusi kepada nilai kredit (nilai wajar). Provision is the cost of revenues attributed to the credit value (fair value). EKUITAS 22. EQUITY Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Bank telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Riau Kepri, Akta No.33 tanggal 23 Mei 2008, yang dibuat oleh Notaris Refizal,SH.MHum. Dalam akta tersebut juga ditetapkan modal dasar perseroan berjumlah Rp.2.000.000.000.000 terbagi atas 20.000.000 saham yang terdiri dari 17.000.000 saham seri A dengan nilai nominal saham sebesar Rp.100.000 dan 3.000.000 saham seri B dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp.100.000. Dari modal dasar tersebut per 31 Desember 2007 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham yaitu sebanyak 5.160.400 lembar saham seri A dengan jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp.516.040.000.000. For fulfill regulation of Amandement No.40 year 2007 dated on August 16th, 2007 about Limited Company, the Bank was do did Adjusment. That adjusment was in Notarial deed at Extraordinary General Meeting Bank Riau Kepri with Noatrial No.33 on May 23th, 2008 by Noatries Refizal, SH, M.Hum. In that notarial deed will be decided authorized capital of Rp.2.000.000.000.000 consist of 20.000.000 shares which Consists of 17.000.000 Seri A shares with Share Nominal Value Rp.100.000 and 3.000.000 Seri B shares with Share nominal value Rp.100.000. That authorized capital as of December 31st, 2007 has been placed and fully paid by share holders that is 5.160.400 Seri A shares with total nominal Rp.516.040.000.000. Bank mengeluarkan 2 jenis saham yang terdiri dari saham seri A dan seri B. Saham seri A berhak menerima deviden terlebih dahulu, memiliki hak suara dalam mengajukan usul pencalonan anggota direksi dan komisaris perseroan serta dewan pengawas syariah serta dapat memiliki saham seri B dan memiliki 10 hak suara dalam setiap lembar. The Bank issues 2 types of shares consisting of shares series A and shares series B. Shares series A shall be entitled to receive dividend first, have voting rights in forwarding votes for the candidates of the members of Board of Directors and Board of Commissioners of the limited liability company as well as sharia supervisory board and able to possess shares series B and have 10 votes in each page. Saham seri B merupakan saham yang berhak menerima dividen dan sisa kekayaan dalam proses likuidasi, setelah pemegang saham seri A serta memiliki 1 hak suara dalam setiap lembarnya. hare series B is share entitled to received dividend and the remaining assets in liquidity process, after the share series A holder, as well having 1 vote in each page. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Bank Riau Kepri Akta No.277, tanggal 26 Desember 2008, yang dibuat Notaris Yondri Darto, SH Notaris di Batam, telah setor tambahan modal perseroan sebesar Rp.63.156.800.000 sehingga dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham yaitu sebanyak 5.791.968 lembar saham seri A sehingga modal disetor per 31 Desember 2008 sebesar Rp.579.196.800.000. Then based on the Minutes of Meeting Deed of Bank Riau Kepri, Deed No.277, dated December 26, 2008, Drawn up by Notary Yondri Darto, SH. Notary in Batam, have approved the fully paid additional of Rp.63.156.800.000 so that from the authorized capital has been placed and fully paid by shareholders as much as 5.791.968 Seri A shares as of December 31st, 2008 Rp.579.196.800.000. 114 802 Total Other Liabilities
  803. 22 . 22. EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) Pada tahun 2009 terdapat penambahan modal disetor sebesar Rp89.106.300.000, sehingga jumlah modal disetor Bank per 31 Desember 2009 menjadi Rp668.303.100.000 sebagaimana surat Direksi Bank Riau Kepri kepada Bank Indonesia, No.13/DIR/2010, tanggal 05 Januari 2010, tentang Laporan Perubahan Modal Disetor. In the year 2009 there are addition paid up capital amount Rp.89.106.300.000 so that total paid capital Bank Riau Kepri per December 31st, 2009 to become amount Rp.668.303.100.000 based on latter Director Bank Riau Kepri to Bank Indonesia, No.13/DIR/2010, date on January 5th, 2010, about change of paid in capital Statements. Berdasarkan perubahan Anggaran Dasar Bank sesuai akta No.53 tanggal 31 Desember 2010 oleh Notaris Fery Bakti, SH, direalisasikan penambahan modal disetor Bank sebesar Rp.79.641.000.000. Jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham per 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai dengan perubahan anggaran dasar yang diaktakan dengan akta No.06 tanggal 8 Januari 2010 oleh Notaris Fery Bakti, SH masing-masing sebesar 7.479.441 dan 6.683.031 lembar saham seri A dengan nilai nominal saham sebesar Rp.100.000 per lembar saham atau masing-masing sebesar Rp.747.944.100.000 dan Rp.668.303.100.000. Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp.79.641.000.000 telah dicatat sesuai dengan administrasi Bank Indonesia berdasarkan surat No.13/25/DPIP/Prz/Pbr tanggal 25 April 2011 perihal perubahan modal disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham. Based on changed of amandement of the Bank with notarial deed No.53 dated December 31st, 2010 by notaries Fery Bakti, SH of paid up capital in the Bank in the amount of Rp.79.641.000.000. The total capital placed and deposited fully paid by the shareholders per the December 31st, 2010 and 2009 in accordance with the amendment of articles of association deeded by deed number 06 dated January 8th, 2010 by Notary Fery Bakti, SH respectively in the amount of 7.479.441 and 6.683.031 share certificates series A with share nominal value in the amount of Rp1.00.000 per share certificate or each in the amount of Rp.747.944.100.000,- and Rp.668.303.100.000,-. Additional placed of capital and paid up capital amounted of Rp.79.641.000.000,- has been recorded in the administration of Bank Indonesia based on the letter No.13/25/DPIP/Prz/Pbr dated April 25th, 2011 on the subject of changes in deposited capital dan fully paid by the shareholders, respectively. Perubahan modal disetor selanjutnya, sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang tercantum dalam Berita Acara Rapat dengan akta No.45 tanggal 30 Mei 2011 yang diaktakan oleh Notaris Fery Bakti, SH menyetujui besar modal disetor Bank per 31 Desember 2011 menjadi Rp.826.873.900.000 atau 8.268.739 lembar saham. Changes in deposited capital based on General Meeting Of Shareholders, notarial deed No.45 dated on May 30th, 2011 by notaries Fery Bakti, SH accepted its authorized fully paid up capital of Bank as of December 31st, 2011 was changed to become Rp.826.873.900.000 or 8.268.739 share . Tambahan modal disetor tahun 2011 sebesar Rp.78.929.800.000,- Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp.78.929.800.000 telah dicatat sesuai dengan administrasi Bank Indonesia berdasarkan surat No.13/25/DPIP/Prz/Pbr tanggal 25 April 2011 perihal perubahan modal disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham. Paid up capital in 2011 amounted Rp.78.929.800.000 Additional placed of capital and paid up capital amounted of Rp.78.929.800.000 has been recorded in the administration of Bank Indonesia based on the letter No.13/25/DPIP/Prz/Pbr dated April 25th, 2011 on the subject of changes in deposited capital dan fully paid by the shareholders, respectively. Pada RUPSLB tanggal 31 Mei 2011 diputuskan perubahan anggaran dasar sebagaimana akta No.47 tanggal 31 Mei 2011 oleh Notaris Fery Bakti, SH mengenai persetujuan dan pengesahan perubahan modal disetor Bank dari Rp.826.873.900.000 meningkat menjadi Rp.840.073.900.000. Kenaikan modal sebesar Rp.13.200.000.000 berasal dari setoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp.12.000.000.000 dan setoran Pemerintah Kabupaten Siak Sri Indrapura berupa tanah dengan nilai Rp.1.200.000.000. On Extraordinary General Meeting (EGM), Based on amandment of the Bank of notarial deed No.47 on May 31st, 2011 by Fery Bakti, SH about approvement and legalization changing of authorized Bank capital from Rp.826.873.900.000 to become Rp.840.073.900.000. That capital raise amounting to Rp.13.200.000.000 which are from the goverment of Kepulauan Riau province paid up amount Rp.12.000.000.000 and land from the regional goverment of Siak Sri Indrapura was appraisal value are amounting to Rp.1.200.000.000. Penambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp.13.200.000.000 telah dicatat dan ditata usahakan sesuai dengan administrasi Bank Indonesia berdasarkan surat No.14/12/DPB1/APBU/Pbr tanggal 7 Pebruari 2012 perihal Tambahan Setoran Modal dan Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham. Additional placed of capital and paid up capital amounted of Rp.13.200.000.000 has been recorded in the administration of Bank Indonesia based on the letter No.14/12/DPB1/APBU/Pbr dated February 7th, 2012 on the subject of Additional paid up capital and changing of shareholders composition. 115 803
  804. Preface 22 . 22. EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) Modal disetor kembali ditingkatkan sebagaimana Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No.45 tanggal 15 Juni 2012 yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum. Berdasarkan akta tersebut posisi modal disetor Bank berubah dari Rp.826.873.900.000 menjadi Rp.840.073.900.000. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Bank Indonesia. Dengan demikian jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham sebesar 8.400.739 lembar saham seri A dengan nilai nominal saham sebesar Rp.100.000 per lembar saham atau sebesar Rp.840.073.900.000. Change Deposited Capital Based on General Meeting Of Shareholders (GMOS) were notarial deed No.45 dated on June 15th, 2012 by notaries Refizal, SH, M.Hum mentioned its authorized fully paid up capital of Bank was changed from Rp.826.873.900.000 to become Rp.840.073.900.000. That changed has been approved and recorded in the administration of Bank Indonesia. Therefore, total capital of share which placement and fully paid up by the shareholders are respectively in the amount of 8.400.739 share certificates series A with share nominal value in the amount of Rp.100.000 per share certificate or each in the amount of Rp.840.073.900.000. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dengan akta No.60 tanggal 26 Juni 2012 yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum, penambahan modal disetor sebesar Rp.54.800.900.000 sehingga posisi modal disetor Bank telah berubah dari Rp.840.073.900.000 menjadi Rp.894.874.800.000. Berdasarkan surat dari Bank Indonesia mengenai Laporan Perubahan Modal Disetor Bank dengan No.14/52/DPB1/APBU/Pbr tanggal 28 Desember 2012, Bank telah mendapatkan penegasan dari Bank Indonesia atas tambahan modal sebesar Rp.54.800.900.000 yang telah ditata usahakan sesuai dengan administrasi Bank Indonesia. Based on Meeting declare decision were notarial deed No.60 dated on June 26th, 2012 by notaries Refizal, SH, M.Hum, paid up capital amount to Rp.54.800.900.000 mentioned its authorized fully paid up capital of Bank as of December 31st, 2012 was changed from Rp.840.073.900.000 to become Rp.894.874.800.000. Based on Letter of Bank Indonesia on the subject of Additional paid up capital and changing of shareholders composition with No.14/52/DPB1/APBU/Pbr dated December 28th, 2012, Bank has confirmed from Bank Indonesia about additional paid up capital amount to Rp.54.800.900.000 was has been recorded in the administration of Bank Indonesia. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank No.60 tanggal 26 Juni 2012 yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum menerangkan bahwa telah disetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor oleh para pemegang saham sebesar Rp.7.500.000.000 dari Kabupaten Anambas, perubahan tersebut merubah susunan modal ditempatkan yang semula sebesar Rp.894.874.800.000 berubah menjadi Rp.902.374.800.000. Based on the minutes of meeting of Bank deed No.60 dated on June 26th, 2012 by notarial Refizal, SH, M.Hum disclouse about additional paid up and fully paid capital by shareholders amounted to Rp.7.500.000.000 from Anambas regional goverment, that changed was changing that additional fully paid with beginning are amounting to Rp.894.874.800.000 to become Rp.902.374.800.000. Berdasarkan surat dari Bank Indonesia No.15/5/DPB1/APBU/Pbr tanggal 14 Januari 2013 mengenai Laporan Perubahan Modal Bank Riau Kepri, dijelaskan bahwa Bank telah mendapatkan pengesahan dari Bank Indonesia atas perubahan modal tersebut. Based on letter from Bank Indonesia No.15/5/DPB1/APBU/Pbr dated on Januari 14th, 2013 about changing report of Bank Riau Kepri capital placement and fully paid up, explained that Bank has obtain confirmation from Bank Indonesia as that changing. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank No.68 tanggal 26 Juni 2013 yang diaktakan oleh Notaris Refizal, SH, M.Hum menerangkan bahwa telah menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp.54.771.300.000 sehingga posisi modal disetor Bank telah berubah dari Rp.902.374.800.000 menjadi Rp.957.146.100.000. Laporan perubahan modal disetor tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan surat No.15/9/DPKP/Pbr tanggal 17 September 2013. Based on the minutes of meeting of Bank deed No.68 dated on June 26th, 2013 by notarial Refizal, SH, M.Hum disclouse about additional paid up and fully paid capital by shareholders amounted to Rp.54.771.300.000 mentioned its authorized fully paid up capital of Bank as of December 31st, 2013 was changed from Rp.902.374.800.000 to become Rp.957.146.100.000. However that changed has approved and recorded in the administration of Bank Indonesia letter No.15/9/DPKP/Pbr on September 17th, 2013. Berdasarkan berita acara rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)Bank No.02 tanggal 1 Juni 2014 yang diaktakan oleh Notaris Fery Bakti, SH menerangkan bahwa telah disetujui penambahan modal disetor tahun 2013 sebesar Rp.19.641.800.000. Based on the the minute of the Extraordinary General Meeting of Bank No.02 on June 1st, 2014 by the deed of the Public Notary Fery Bakti, SH explained, that have been approved the increasing of paid in capital in the year 2013 amounted to Rp.19.641.800.000. 116 804
  805. 22 . 22. EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) Realisasi modal disetor pada tahun 2014 sebesar Rp.19.641.800.000 sehingga total modal disetor bank per 31 Desember 2014 menjadi sebesar Rp.976.787.900.000. Perubahan modal disetor bank telah disetujui Kantor OJK Provinsi Riau berdasarkan surat OJK No.S139/KO.5411/2014 tanggal 9 September 2014. Realization of paid-in capital in 2014 amounted to Rp.19.641.800.000 bringing the total paid up capital of the bank at December 31st, 2014 amounted to Rp.976.787.900.000. Changes in capital the bank has approved the Office of the OJK Riau Province by letter No.S-139/KO.5411/2014 dated September 9th, 2014. Berdasarkan berita acara rapat umum pemegang saham luar biasa PT. Bank Riau Kepri No.7 tanggal 8 November 2014 yang dibuat oleh notaris Fery Bakti, SH disetujui penambahan modal disetor pemerintah kota Batam sebesar Rp.42.940.400.000 dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp.10.000.000.000. Sebagaimana juga dinyatakan pada akta pernyataan keputusan rapat Bank No.06 tanggal 2 Desember 2014 yang dibuat oleh notaris Fery Bakti, SH menyetujui penambahan modal disetor tersebut diatas sehingga total modal disetor menjadi Rp.1.029.728.300.000. Based on the minutes of the Extraordinary General Meeting of Bank No.7 on November 8th, 2014 made by notary Fery Bakti, SH approved additional paid-in capital amounted Rp.42.940.400.000 Batam city government and the Government of the District of Rp.10.000.000.000 Kepulauan Meranti. As also stated in the Deed of Bank Riau Kepri No.06 on December 2nd, 2014 made by notary Fery Bakti, SH agreed to increase the paid up capital of the above so that the total paid up capital be paid up capital of Rp1.029.728.300.000. Penambahan modal disetor bank sebesar Rp.52.940.400.000 dari semula sebesar Rp.976.787.900.000 menjadi sebesar Rp.1.029.728.300.000 telah dicatat dalam administrasi pengawasan OJK berdasarkan surat No.S42/KO.5411/2015 tanggal 13 April 2015. Increasing of paid in capital amounted Rp.52.940.400.000 from Rp.976.787.900.000 to Rp.1.029.728.300.000 was recorded in the administrative supervision of the OJK under letter No. S42/KO.5411/2015 dated April 13rd, 2015. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank yang dibuat oleh noteris Devi Ananji, SH., MKn, No.767 tanggal 20 Mei 2015 telah disetujui penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham sebesar Rp.19.475.000.000 dan telah dilaporkan kepada Kantor OJK berdasarkan surat bank No.433/DIR/2015 tanggal 23 Juni 2015. Based on the Bank's Deed made by notary Ananji Devi, SH., MKn, No.767 on May 20th, 2015 has approved the increase in capital by shareholders of Rp.19.475.000.000 and has been reported to the office of OJK by letter bank No.433/DIR/2015 dated June 23rd, 2015. Penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham sebesar Rp.19.475.000.000 telah dicatat dalam administrasi pengawasan OJK berdasarkan surat No.S103/KO.5411/2015 tanggal 3 Agustus 2015, sehingga jumlah modal disetor bank per 31 Desember 2016 menjadi Rp.1.049.203.300.000. The additional of capital participation by the share holders amounted to Rp.19.475.000.000,- had been recorded in the controlling administration of the OJK based the letter No.S-103/KO.5411/2015 dated August 3rd, 2015, so that the amount of paid up by the bank at December 31st, 2016 become amounted to Rp.1.049.203.300.000. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH., M.Kn. No.1 tanggal 3 April 2017, sebagaimana akta tersebut telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Republik Indonesia, dengan suratnya No.AHU-AH.01.03-0124357 dan No.AHU-AH.01.030124358 tanggal 5 April 2017, telah disetujui penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham berupa penambahan modal disetor sebesar Rp.8.700.100.000 dan deviden saham sebesar Rp.45.285.540.454, dan telah dilaporkan kepada OJK berdasarkan surat bank No.319/DIR/2017 tanggal 21 April 2017 dan Nomor 672/DIR/2017 tanggal 12 September 2017, dengan rincian sebagai berikut: Based on the Deed of Bank's Meeting Decision Statement made by Notary Feri Mondro, SH., M.Kn. No.1 dated April 3rd, 2017, as the deed has been recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of the Republic of Indonesia, with its letter No.AHUAH.01.03-0124357 and No.AHU-AH.01.03-0124358 dated 5th April 2017, was approved by the additional share capital by shareholders in the form of additional paid-up capital amounting to Rp.8.700.100.000 and dividends of shares amounting to Rp.45.285.540.454, and has been reported to OJK based on bank letter No.319/DIR/2017 dated 21st April 2017 and No.672/DIR/2017 dated September 12nd, 2017, are as follows: 117 805
  806. Preface 22 . 22. EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) a. b. c. Penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham berupa penambahan modal disetor sebesar Rp.8.700.100.000,sebesar Rp.7.700.000.000 telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK berdasarkan surat No.S-887/KO.053/2017 tanggal 29 Desember 2017, dan telah diakui sebagai modal disetor (modal saham). Bank mengakui sisa penambahan modal disetor sebesar Rp.1.000.000.000 dalam liabilitas lain-lain karena sumber dana berasal dari pinjaman dan melanggar PBI sehingga belum dapat ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK, dan sebesar Rp.100.000 dalam tambahan modal disetor, karena belum memenuhi persyaratan kelengkapan dan pengesahan dari DPRD, serta belum dapat ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK. a. Penambahan penyertaan modal oleh pemegang saham berupa deviden saham sebesar Rp.45.285.540.454 belum dapat diakui sebagai modal disetor (modal saham) karena belum memenuhi persyaratan kelengkapan dan pengesahan dari DPRD (lihat catatan No.24.c atas laporan keuangan). c. Komposisi kepemilikan modal disetor per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: The addition of equity participation by shareholders in the form of dividend of shares amounting to Rp.45.285.540.454 can not be recognized as paidup capital (share capital) because it has not fulfilled the requirements of completeness and approval from DPRD (see note No.24.c to the financial statements). Composition of Authorized capital December 31st, 2017 are as follow: Lembar saham / per share Per lembar saham / par value (Rp) Modal Dasar / Authorized capital Saham Seri A / Share of A series Saham Seri B / Share of B series Jumlah / total 17.000.000 3.000.000 20.000.000 100.000 100.000 1.700.000.000.000 300.000.000.000 2.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan disetor penuh / Issued and fully paid up capital Saham Seri A / Share of A series Jumlah / total 10.569.033 10.569.033 100.000 1.056.903.300.000 1.056.903.300.000 Perkiraan/ Akun No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Pemegang Saham/ Shareholders Provinsi Riau Kota Pekanbaru Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Siak Sri Indrapura Kota Dumai Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Bintan Kota Batam Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kota Tanjung Pinang Kabupaten Kep. Meranti Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Anambas Jumlah / Total % Kepemilikan / % ownership 39,66% 1,42% 9,95% 11,51% 0,61% 4,89% 3,09% 0,49% 3,02% 0,78% 3,51% 1,44% 3,60% 4,73% 0,68% 1,72% 0,79% 5,68% 0,57% 1,14% 0,71% 100,00% 118 806 b. The addition of capital participation by the shareholders in the form of additional paid-up capital of Rp.8.700.100.000, including Rp.7.700.000.000, has been administered in the administration of OJK supervision based on letter No.S-887/KO.053/2017 dated December 29th, 2017, and has been recognized as paid up capital (share capital). The Bank recognizes the remaining paid up capital of Rp.1.000.000.000 in other liabilities because the source of funds is borrowed and violates the PBI so that it can not be administered in OJK supervision administration, and amounting to Rp.100.000 in additional paid-in capital, and approval from DPRD, and not yet managed in the administration of OJK supervision. Lembar saham / per share 4.191.682 150.000 1.051.812 1.216.062 64.007 517.270 327.110 52.030 319.668 82.807 371.351 152.086 380.789 500.000 71.900 181.546 83.913 600.000 60.000 120.000 75.000 10.569.033 Jumlah Nilai Saham / Value of share (Rp) Per lembar saham / par value (Rp) 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 Jumlah Nilai Saham / Value of share (Rp) 419.168.200.000 15.000.000.000 105.181.200.000 121.606.200.000 6.400.700.000 51.727.000.000 32.711.000.000 5.203.000.000 31.966.800.000 8.280.700.000 37.135.100.000 15.208.600.000 38.078.900.000 50.000.000.000 7.190.000.000 18.154.600.000 8.391.300.000 60.000.000.000 6.000.000.000 12.000.000.000 7.500.000.000 1.056.903.300.000
  807. 22 . 22. EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) Composition of Authorized capital December 31st, 2016 are as follow: Komposisi kepemilikan modal disetor per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Lembar saham / per share Per lembar saham / par value (Rp) Modal Dasar / Authorized capital Saham Seri A / Share of A series Saham Seri B / Share of B series Jumlah / total 17.000.000 3.000.000 20.000.000 100.000 100.000 1.700.000.000.000 300.000.000.000 2.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan disetor penuh / Issued and fully paid up capital Saham Seri A / Share of A series Jumlah / total 10.492.033 10.492.033 100.000 1.049.203.300.000 1.049.203.300.000 Perkiraan/ Akun No. Pemegang Saham/ Shareholders % Kepemilikan / % ownership 39,95% 1,43% 10,02% 11,59% 0,61% 4,20% 3,12% 0,50% 3,05% 0,79% 3,54% 1,45% 3,63% 4,77% 0,69% 1,73% 0,80% 5,72% 0,57% 1,14% 0,71% 100,00% 1. Provinsi Riau 2. Kota Pekanbaru Kabupaten Kampar 3. Kabupaten Bengkalis 4. Kabupaten Indragiri Hulu 5. Kabupaten Indragiri Hilir 6. Kabupaten Siak Sri Indrapura 7. Kota Dumai 8. Kabupaten Pelalawan 9. 10. Kabupaten Rokan Hulu 11. Kabupaten Rokan Hilir 12. Kabupaten Kuantan Singingi 13. Kabupaten Bintan 14. Kota Batam 15. Kabupaten Karimun 16. Kabupaten Natuna 17. Kota Tanjung Pinang 18. Kabupaten Kep. Meranti 19. Kabupaten Lingga 20. Provinsi Kepulauan Riau 21. Kabupaten Anambas Jumlah / Total 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Setoran modal Provinsi Riau Kota Pekanbaru Kota Tanjung Pinang Kota Batam Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Bintan Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Natuna Jumlah Lembar saham / per share Jumlah Nilai Saham / Value of share (Rp) Per lembar saham / par value (Rp) 4.191.682 150.000 1.051.812 1.216.062 64.007 440.270 327.110 52.030 319.668 82.807 371.351 152.086 380.789 500.000 71.900 181.546 83.913 600.000 60.000 120.000 75.000 10.492.033 Jumlah Nilai Saham / Value of share (Rp) 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 419.168.200.000 15.000.000.000 105.181.200.000 121.606.200.000 6.400.700.000 44.027.000.000 32.711.000.000 5.203.000.000 31.966.800.000 8.280.700.000 37.135.100.000 15.208.600.000 38.078.900.000 50.000.000.000 7.190.000.000 18.154.600.000 8.391.300.000 60.000.000.000 6.000.000.000 12.000.000.000 7.500.000.000 1.049.203.300.000 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2017 2016 2.084.940.000 405 18.217 35.731 11.793 18.574 29.804 11.089 102.548 22.286 72.657 37.421 5.000.000.000 7.085.300.524 2.084.940.000 405 18.217 35.731 11.793 18.574 29.804 11.089 7.700.102.548 22.286 72.657 37.421 0 9.785.300.524 Paid Capital Riau Province Pekanbaru City Tanung Pinang City Batam City Kampar Regency Bengkalis Regency Indragiri Hulu Regency Indragiri Hilir Regency Bintan Regency Pelalawan Regency Rokan Hilir Regency Natuna Regency Total 119 807
  808. Preface 23 . 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) Rincian mutasi tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Mutasi tambahan modal disetor per 31 Desember 2017 Pemegang Saham / Shareholders Dana setoran modal / Fund of paid capital Pemerintah provinsi Riau / Government of Riau Province Pemerintah Kota / Government of City Pekanbaru Tanjung Pinang Batam Kampar Bengkalis Indragiri Hulu Indragiri Hilir Bintan Pelalawan Rokan Hilir Natuna Jumlah / Total Saldo awal tahun / Beginning balance Dana setoran modal / Fund of paid capital Pemerintah provinsi Riau / Government of Riau Province Pemerintah Kota / Government of City Pekanbaru Tanjung Pinang Kampar Bengkalis Indragiri Hulu Indragiri Hilir Bintan Pelalawan Rokan Hilir Batam Kepulauan Meranti Lingga Jumlah / Total 0 0 2.084.940.000 405 0 0 405 18.217 35.731 11.793 18.574 29.804 11.089 7.700.102.548 22.286 72.657 37.421 0 9.785.300.524 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.000.000.000 5.000.000.000 0 0 0 0 0 0 (7.700.000.000) 0 0 0 0 (7.700.000.000) 18.217 35.731 11.793 18.574 29.804 11.089 102.548 22.286 72.657 37.421 5.000.000.000 7.085.300.524 Saldo awal tahun / Beginning balance Mutation of Additional Paid-in Capital as of December 31st, 2016 2016 Reklasifikasi ke Saldo Akhir Penambahan / modal/ Tahun / Ending Additional Reclasification balance to paid capital 2.084.940.000 0 0 2.084.940.000 405 0 0 405 18.217 35.731 18.574 29.804 11.089 102.548 22.286 72.657 37.421 11.793 0 0 2.085.300.525 0 0 0 0 0 7.700.000.000 0 0 0 0 0 0 7.700.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18.217 35.731 18.574 29.804 11.089 7.700.102.548 22.286 72.657 37.421 11.793 0 0 9.785.300.524 120 808 Mutation of Additional Paid-in Capital as of December 31st, 2017 2017 Reklasifikasi ke Saldo Akhir Penambahan / modal/ Tahun / Ending Additional Reclasification balance to paid capital 2.084.940.000 Mutasi tambahan modal disetor per 31 Desember 2016 Pemegang Saham / Shareholders The details of additional paid-in capital mutations as of December 31st, 2017 and 2016 are as follows:
  809. 24 . PENGGUNAAN LABA BERSIH 24. USE OF NET INCOME 2017 Cadangan umum dan tujuan Belum ditentukan penggunaannya Saldo laba Cadangan umum dan tujuan: Cadangan umum Cadangan tujuan Jumlah 2016 1.230.145.612.161 573.926.321.515 1.804.071.933.676 1.094.288.990.798 527.101.330.309 1.621.390.321.107 1.230.145.612.161 0 1.230.145.612.161 571.151.508.321 523.137.482.477 1.094.288.990.798 a. Cadangan Umum General reverses and purpose Unappropriated Retained earnings General reverses and purpose: General reserves Purpose reserves Total a. General reserves Penggunaan cadangan umum ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengacu kepada perundang-undangan serta digunakan untuk menutup kerugian Bank. The general reserves certainly by General Meeting Of Stockholders with refer to regulation by the Law and used for covered Bank losses. Pembentukan cadangan umum tahun 2017 atas penetapan penggunaan laba tahun 2016, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 3, tanggal 3 Maret 2017 yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH., M.Kn. In 2017 the general reserves as the profit in 2016, based on the minute of annual meeting of Bank Riau Kepri stockholder, notarial deed No. 3, dated on March 3, 2017, prepared by Notary Feri Mondro, SH., M.Kn. Pembentukan cadangan umum tahun 2016 atas penetapan penggunaan laba tahun 2015, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 18, tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Pupung Mulyantini di Pekanbaru. In 2016 the general reserves as the profit in 2015, based on the minute of annual meeting of Bank Riau Kepri stockholder, notarial deed number 18, dated on May 30,2016, prepared by Notary Pupung Mulyantini Notarial in Pekanbaru. 2017 Saldo awal Penambahan dari pembagian laba Pengalihan cadangan tujuan Saldo akhir 2016 571.151.508.321 135.856.621.363 523.137.482.477 1.230.145.612.161 b. Cadangan tujuan Beginning balance Additional from profit 65.559.585.472 sharing 0 Alocation from purpose reserve 571.151.508.321 Ending balance 505.591.922.849 b. Purpose reserves Penggunaan dana cadangan tujuan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan serta digunakan untuk menambah modal Bank dan perluasan usaha Bank. The purpose reserves fund certainly by General Meeting Of Stockholders with refer to regulation by the Law and used for paid up bank capital and bank business expansion. Pembentukan/ pengalihan cadangan tujuan tahun 2017 atas penetapan penggunaan laba tahun 2016, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 3, tanggal 3 Maret 2017 yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH., M.Kn. In 2017 the general reserves/ alocation as the profit in 2016, based on the minute of annual meeting of Bank Riau Kepri stockholder, notarial deed No. 3, dated on March 3, 2017, prepared by Notary Feri Mondro, SH., M.Kn. Pembentukan cadangan umum tahun 2016 atas penetapan penggunaan laba tahun 2015, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Riau Kepri, Akta No. 18, tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat oleh Notaris Pupung Mulyantini di Pekanbaru. In 2016 the general reserves as the profit in 2015, based on the minute of annual meeting of Bank Riau Kepri stockholder, notarial deed number 18, dated on May 30,2016, prepared by Notary Pupung Mulyantini Notarial in Pekanbaru. 121 809
  810. Preface 24 . 24. USE OF NET INCOME (continued) PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan) b. Purpose reserves (continued) b. Cadangan tujuan (lanjutan) 2017 Saldo awal Penambahan dari pembagian laba Pengalihan cadangan umum Saldo akhir 2016 523.137.482.477 469.497.821.636 0 (523.137.482.477) 0 53.639.660.841 0 523.137.482.477 c. Belum ditentukan penggunaannya 2016 527.101.330.309 (407.569.864.089) 454.394.855.295 372.244.041.549 (297.998.115.783) 452.855.404.543 Beginning balance Profit sharing of last period Current year net income 573.926.321.515 527.101.330.309 Ending balance Saldo laba akhir tahun 25. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Bank yang dibuat oleh Notaris Feri Mondro, SH., M.Kn. No.1 tanggal 3 April 2017, sebagaimana akta tersebut telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Republik Indonesia, dengan suratnya No.AHU-AH.01.03-0124357 dan No.AHU-AH.01.030124358 tanggal 5 April 2017, telah menyetujui alokasi penggunaan laba bersih dan pembagian dividen tahun buku 2016 sebesar Rp.452.855.404.543 sesuai dengan komposisi sebagai berikut: Based on the Deed of Bank's Meeting Decision Statement made by Notary Feri Mondro, SH., M.Kn. No.1 dated April 3rd, 2017, as the deed has been recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of the Republic of Indonesia, in its letter No.AHU-AH.01.03-0124357 and No.AHU-AH.01.030124358 dated April 5, 2017, approved the allocation of the use of net profit and dividend distribution for the year 2016 amounting to Rp.452.855.404.543 according to the composition as follows: tunai, komposisi 60% senilai - Dividen Rp.271.713.242.726. saham, komposisi 10% senilai - Dividen Rp.45.285.540.454. - Cadangan saham/ cadangan umum, komposisi 30% senilai Rp.135.856.621.363. Dividend, composition 60% worth - Cash Rp.271.713.242.726. share, composition 10% worth - Dividend Rp.45.285.540.454. - General stock / reserve stock, 30% composition worth Rp.135.856.621.363. Bank mengakui alokasi penggunaan laba bersih dan pembagian dividen tahun buku 2016 (pembagian laba tahun lalu) sebesar Rp.407.569.864.089. Selisih alokasi pembagian laba tahun lalu, berdasarkan akta tersebut, adalah sebesar Rp.45.285.540.454 yang merupakan dividen saham yang belum mendapatkan persetujuan/ pengesahan dari DPRD, diakui sebagai komponen saldo laba. The Bank recognizes the allocation of net profit and dividend distribution for book year 2016 (profit sharing of last period) amounting to Rp.407.569.864.089. The difference in the allocation of last year's share of income, based on the deed, amounted to Rp.45.285.540.454, which is a stock dividend not yet approved by the DPRD, is recognized as a component of retained earnings. 25. INTEREST AND SHARIA INCOME PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga terdiri dari pendapatan bunga dan pendapatan syariah sebagai berikut: 2017 Bunga kredit yang diberikan Bunga Surat Berharga yang dimiliki Jasa giro Bank Indonesia Jasa giro dan penempatan pada bank lain Bunga kredit pada bank lain Pendapatan bunga lainnya Jumlah pendapatan bunga Interest income comprises interest income and Sharia income are as follows: 2016 1.930.463.548.972 1.989.470.062.500 214.133.772.863 134.552.781.700 3.052.834.243 3.186.895.009 171.241.412.721 0 0 164.274.385.840 200.001 0 2.318.891.568.799 2.291.484.325.051 122 810 Ending balance c. Unappropriated 2017 Saldo laba awal tahun Pembagian laba tahun lalu Laba bersih tahun berjalan Beginning balance Additional from profit sharing Alocation to general reserve Interest loans Interest income at Bank Indonesia Interest income of Bank Indonesia Placement interest in other banks Interest loans in other banks Others interest income Total interest income
  811. 25 . 25. INTEREST AND SHARIA INCOME (continued) PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan) Pendapatan bunga terdiri dari pendapatan bunga dan pendapatan syariah sebagai berikut: 2017 Pendapatan marjin murabahah Pendapatan ijarah Pendapatan jasa rahn Bagi hasil pembiayaan mudharabah Bagi hasil penempatan tabungan mudharabah pada bank lain Bagi hasil penempatan deposito mudharabah pada bank lain Bagi hasil penempatan giro mudharabah pada bank lain Bagi hasil pembiayaan musyarakah Pendapatan syariah lainnya Jumlah pendapatan bunga Syariah Jumlah Pendapatan bunga dan syariah 26. 2016 121.844.917.645 0 2.657.753.716 103.599.996 1.967.376.708 11.422.439.768 1.174.651.809 148.226.410.339 120.825.855.277 2.467.117.979.138 Jumlah beban syariah Provisi dan komisi Jumlah beban bunga dan syariah 2.412.310.180.328 Musyarakah profit sharing loan Other sharia income Total sharia income Total interest and sharia income 26. INTEREST AND SHARIA EXPENSES 2017 Jumlah beban bunga Margin income of murabahah income for ijarah assets Income for Rhan Service 121.417.147 Mudharabah profit sharing loan Placement in Others bank savings Mudharabah profit sharing 51.132.761 Placement in Others bank deposito Mudharabah profit sharing 6.672.021.736 Placement in Others bank giro Mudharabah profit sharing 1.530.120.419 37.335.409 0 Beban bunga terdiri dari beban bunga dan syariah sebagai berikut: Bagi hasil deposito mudharabah Bagi hasil tabungan mudharabah Bonus giro wadiah Bonus simpanan lainnya wadiah Bonus deposito mudharabah bank lain 105.664.151.299 6.749.676.507 0 108.489.050 8.947.181.647 BEBAN BUNGA DAN SYARIAH Bunga deposito berjangka Bunga simpanan bank Bunga giro Bunga tabungan Bunga pinjaman yang diterima Bunga obligasi yang diterbitkan Bunga lainnya Interest income comprises interest income and Sharia income are as follows: Interest expenses consist of interest expense and sharia are as follows: 2016 Time deposit Interest expenses to Bank Current acoount expenses Savings expenses Interest expenses to Bank Ind Bond of interest expenses Other Interest 783.585.848.912 159.832.737.764 97.777.103.330 58.477.971.353 10.608.824.815 0 35.041.035.304 530.932.610.734 154.744.031.239 123.638.876.247 67.371.350.826 37.507.262.817 28.355.178.423 0 1.145.323.521.478 942.549.310.286 58.539.924.842 35.262.015.992 8.690.406.688 281.797.921 666.240.036 9.304.329.218 462.467.780 452.378.936 15.299.572.544 11.811.152.705 83.477.942.031 57.292.344.631 1.580.598.626 979.213.609 Fee and commision 1.000.820.868.526 Total interest and sharia expenses 1.230.382.062.135 Total interest expenses Nisbah share income for deposit Nisbah share income for savings Wadiah bonus expense Wadiah bonus expense other Other bank mudharabah deposit bonus Total sharia expenses 123 811
  812. Preface 27 . 27. OTHERS OPERATING INCOME PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2017 Pendapatan administrasi Provisi dan komisi selain kredit Keuntungan bersih nilai efek yang diperdagangkan Pendapatan restitusi biaya Pemulihan CKPN kredit yang diberikan Pendapatan kredit hapus buku Pendapatan fee Keuntungan bersih penjualan obligasi Provisi dan komisi kredit Dividen dari penyertaan bank Selisih kurs Jumlah pendapatan operasional lainnya 28. 2016 39.808.162.760 26.575.786.782 39.532.117.508 Saving administration and ATM 32.642.324.818 Non credit fee and commission 0 13.269.637.216 15.131.793.997 14.417.294.529 Net profit of share sales Cost restitution of income 57.863.960.734 1.137.500.277 2.356.444.356 7.527.722.507 1.345.237.881 777.223.913 CKPN recovery loans Loans written-off income Profit of obligation sales 3.130.044.045 64.800.000 0 276.783.476 144.483.119.646 2016 Kredit yang diberikan Penyertaan Penempatan pada bank lain 14.710.573.366 0 0 99.119.811.862 Placement to other banks loans 0 Investment 0 Placement in other bank Jumlah beban cadangan kerugian penurunan nilai aset 14.710.573.366 99.119.811.862 a. General and Administrative Expenses 2017 Promosi usaha Beban sewa Perjalanan dinas Listrik, air, telepon Keperluan kantor Pengkajian dan pengembangan usaha Beban premi asuransi Pajak-pajak selain PPh Badan Pemeliharaan aset tetap: - Bangunan - Inventaris - Kendaraan Penyusutan: - Bangunan - Inventaris golongan I - Inventaris golongan II Amortisasi beban tangguhan Beban umum dan administrasi lain Jumlah beban umum dan administrasi Total impairment losses on financial asset 29. OTHER OPERATING EXPENSES BEBAN OPERASIONAL LAINNYA a. Beban Umum dan Administrasi 2016 34.529.466.492 34.055.603.355 22.288.267.485 23.660.129.200 17.874.310.872 33.138.359.079 32.937.357.266 21.987.464.746 21.944.083.368 20.065.109.176 Promotion expenses Rent expensess Travelling expenses Electricity, water, telephone Office supplies 19.041.222.567 10.799.031.082 17.680.298.769 44.825.568.207 Research and development Insurance premium 900.904.553 9.634.578.298 10.139.943.271 6.926.052.477 4.012.737.419 6.694.804.480 6.178.057.497 3.926.275.552 15.638.860.317 16.364.813.866 5.807.853.729 1.010.058.717 5.992.840.587 13.798.016.734 5.627.172.536 1.341.548.301 6.689.707.982 2.362.776.985 Tax exp. except income taxes Fixed assets maintenance: Building Equipments Vehicle Depreciation: Building Equipment group I Equipment group II Deferred expenses amortization Others general and administration 229.738.963.384 248.134.311.580 Total general and administrative expenses 124 812 Total others operating income 112.482.360.938 BEBAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 28. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES OF VALUE PRODUCTIVE ASSETS ASET PRODUKTIF 2017 29. 753.703.583 Net profit of obligation sales 60.395.000 31.789.021 Dividends investments in banks 262.758.181 Gain kurs
  813. 29 . 29. OTHER OPERATING EXPENSES (continued) BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan) b. Beban Tenaga Kerja b. Employee expenses 2017 Imbalan kerja dan tunjangan pegawai Imbalan kerja dan tunjangan direksi Jasa produksi Tunjangan hari raya Iuran pensiun, Astek, THT Tunjangan PPh pasal 21 Uang Makan Pegawai Pendidikan dan pelatihan Penghargaan dan Jasa Masa Bakti Perawatan kesehatan Beban cuti Pakaian Dinas Tantiem pengurus Beban lembur Tenaga Kerja Outsourcing Honor dewan komisaris Olah Raga Insentif Penghimpunan DPK Uji Penilaian Seleksi Calon Pegawai Uang makan siswa magang Ibadah Haji Beban Imbalan Pascakerja Tenaga Kerja lainnya Jumlah beban tenaga kerja 2016 132.043.750.323 125.559.497.824 2.620.800.000 102.238.842.442 31.990.915.385 26.221.103.862 28.216.388.394 40.526.050.300 22.637.629.435 3.744.000.000 101.892.466.023 32.925.907.902 23.921.872.542 19.005.213.071 17.861.156.985 17.612.162.986 6.147.402.955 16.522.463.795 13.659.721.484 14.998.999.000 11.359.871.382 4.878.522.303 20.328.694.735 2.448.108.000 6.086.456.003 3.706.864.096 289.519.599 616.442.658 330.466.000 55.843.475 9.511.371.210 5.144.173.693 502.580.400.529 14.827.515.980 13.887.061.732 13.567.958.214 13.093.336.100 11.321.385.113 5.642.438.495 4.723.377.152 2.340.000.000 2.030.551.725 702.672.746 670.234.520 431.069.750 314.973.000 34.542.243 (2.640.505.308) 6.987.236.328 430.456.125.122 c. Lainnya Jumlah beban lainnya Total personnel expenses c. Others 2017 Jasa penagihan kredit/ Pembiayaan Pembinaan kemitraan Kerugian bersih penilaian efek yang diperdagangkan Amortisasi hak sewa ijarah Pengamanan dan Penertiban Penyelesaian kredit dan perkara Rapat Kerja Beban profesional Pengikatan agunan Hidangan ringan/ Minuman Pegawai Peresmian kantor Honorarium pihak ekstern Santunan kematian/ cacat pegawai Kesalahan fee ATM Bersama Kerugian bersih penilaian efek Operasional lain-lainnya Employees' salaries & allowance Director's salaries & allowance Employee bonuses Hari raya allowance Pension, labour insurance, THT Allowance of income tax 21 Employee meal expenses Education & training benefits The inauguration of the Bank official Health care benefits Leave benefits Uniform Management Tantiem Over time payment Outsourcing employee Board of comisioners fee Sports Insentif deposits from Assestment test Employee recruitment selection Meal of student work Hajj Employee benefit expenses Other employee expenses 2016 47.359.514.141 1.637.699.000 75.123.017.665 21.000.000.000 0 0 7.459.363.997 5.369.300.686 3.926.572.616 3.920.511.434 1.203.381.612 2.490.127.108 1.049.510.198 0 2.646.410.285 2.150.068.864 1.752.802.141 1.541.370.718 Security and safety expenses Credit clearance and court matters Business meeting expenses Profesional fee Arrangements Colleteral 1.849.328.090 817.597.539 586.429.907 1.722.940.980 1.032.947.240 877.694.735 snack employee Office grand opening Exsternal parties honorarium 344.791.250 274.400.000 Donation of employee 101.586.500 163.001.000 0 983.790.457 62.350.328.418 444.510 1.116.813.478 126.151.087.733 ATM Bersama expenses Net losses of marketable securities Other operating Collector and loans service Pathnership Net losses trading securities ratings Amortization of ijarah rent Total others expenses 125 813
  814. Preface 29 . 30. 29. OTHER OPERATING EXPENSES (continued) BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan) Bank membentuk penyisihan cadangan estimasi atas beban tantiem pengurus dan jasa produksi pada tahun 2017 dan 2016. Estimasi tersebut telah dicatat dan dibebankan pada periode tersebut. Pembayaran akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. The Bank establishes the setting aside of estimation reserve on the management dividend liability and the production service in 2017 and 2016. The estimation has been recorded and charged to that period. The payment shall be performed after obtaining the approval from the General Meeting of Shareholders. Penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan tahun 2017 adalah sebesar Rp.1.637.699.000. Penyediaan Dana Pembinaan Kemitraan tahun 2016 berdasarkan RUPS sesuai Akta berita acara RUPS Tahunan Bank akta No.18 tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat Notaris Pupung Mulyantini, SH disetujui Dana Pembinaan Kemitraan tahun 2016 sebesar Rp.21.000.000.000 yang pelaksanaannya diatur dalam kebijakan Direksi tersendiri. Provision of Partnership Development Fund in 2017 are Rp.1.637.699.000. Provision of Partnership Development Fund in 2016 based on the minutes of the AGM in accordance Deed of Annual General Meeting of the Bank deed No. 18 dated May 30th, 2016 which made Notary Pupung Mulyantini, SH, Partnership Development Fund approved in 2016 by Rp.21.000.000.000 the implementation of which is set in its own Board of Directors. Saldo kewajiban pembinaan kemitraan, yang disajikan pada kewajiban segera, per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp.6.798.545.150 dan Rp.48.632.771.736. The balance of obligation of Partnership Development Fund Program, that presented on immediately obligations at December 31st, 2017 and 2016 amounted to Rp.6.798.545.150 and Rp.48.632.771.736. 30. NON OPERATING INCOME (EXPENSES) PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 2017 2016 121.900.002 2.514.598.196 52.909.092 2.961.314.490 Rent Correction of last year 16.818.000 399.268.888 2.549.973.531 33.470.814.830 186.768.206 9.214.930.990 Gains of fixed assets sales Correction of allowance uncollectible Others income 38.674.104.559 12.815.191.666 Denda yang dibayar Iuran keanggotaan Non operasional lainnya 7.629.753 11.378.113.375 21.452.356.838 Fine has been paid 95.799.198 9.306.964.495 Member fee 16.512.128.926 Others non operating expenses Jumlah beban non operasional 32.838.099.966 25.914.892.619 5.836.004.593 (13.099.700.953) Pendapatan non operasional Sewa Koreksi pembukuan tahun lalu Keuntungan penjualan aset tetap Koreksi penyisihan penghapusan aktiva produktif Lain-lain Jumlah pendapatan non-operasional Non operating income Beban non operasional Jumlah pendapatan (beban) non operasional Non operating expenses Other non operating expenses Other non operating expenses Pos denda merupakan beban bank atas pembayaran denda yang dibayarkan kepada Bank Indonesia, denda keterlambatan atas setoran pajak dan beban keterlambatan kartu kredit serta denda lainnya. Penalty post is the liability of the bank for penalty payment payable to Bank Indonesia, penalty for delay on tax deposit and liability of credit card delay and for other penalty. Pendapatan non-operasional lain-lain sebesar Rp.33.470.814.830 termasuk di dalamnya sebesar Rp.26.513.865.643 merupakan penyesuaian atas estimasi dana kemitraan tahun-tahun sebelumnya yang bersaldo sebesar Rp.33.312.410.793 yang penyelesaiannya diestimasikan pada Tahun 2018 sebesar Rp.6.798.545.150. Penilaian estimasi tersebut dilakukan penyesuaian pada Tahun 2017. Other non-operating income of Rp.33.470.814.830 including Rp.26.513.865.643 represents an adjustment of the previous years' consolidated balance of funds estimate of Rp.33.312.410.793 which the settlement is estimated in Year 2018 amounting to Rp.6.798 .545.150. The estimation assessment are adjusted in 2017. 126 814 Total Non operating income
  815. 31 . 31. RELATED PARTY TRANSACTIONS TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihakpihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. No Pihak-pihak berelasi/ Related parties In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions. Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Transaksi/ Transaction Simpanan Giro (current account) dan Deposito (Time deposit). Simpanan Giro (current account) 1. Provinsi Riau / Riau Province Pemegang Saham / Shareholders 2. Pemegang Saham / Shareholders 3. 4. Kabupaten Bengkalis / Bengkalis Regional Goverment Kabupaten Siak Sri Indrapura Kabupaten Pelalawan Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders 5. Kabupaten Indragiri Hulu Pemegang Saham / Shareholders 6. Kabupaten Indragiri Hilir Pemegang Saham / Shareholders 7. 8. Kota Pekanbaru Kota Dumai Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders 9. 10. Kabupaten Bintan Kabupaten Rokan Hilir Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Kabupaten Kuantan Sengingi Kota Tanjung Pinang Kabupaten Kep. Meranti Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Kampar Kabupaten Lingga Kabupaten Karimun Kota Batam Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders 19. 20. 21. 22. Kabupaten Natuna Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Kepulauan Anambas Karyawan kunci / Key Employees Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Pemegang Saham / Shareholders Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang, Pemimpin Divisi serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut / Directors, Commissioners, Heads of Branches, Heads of Divisions and close members of the families of such individuals 23. PD. BPR Rokan Hilir Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. (saving), Simpanan Tabungan Simpanan Giro (current account) 24. PD. Tuah Sekata Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account), Simpanan Deposito (Time deposits) 25. PT. Penjaminan Kredit Daerah Prop. Dimiliki oleh pemegang saham Riau akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account), Simpanan Tabungan (saving) dan Simpanan Deposito (Time deposits) 26. PT PER Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account) dan Simpanan Deposito (Time deposits) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) dan Deposito (Time deposit). Simpanan Giro (current account) dan Deposito (Time deposit). Simpanan Giro (current account) dan Deposito (Time deposit). Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) dan Deposito (Time deposit). Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account ) dan Deposito (time deposit ). Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) dan Simpanan Deposito (time deposit) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Simpanan Giro (current account) Tabungan (saving), deposito (time deposit) dan Kredit yang diberikan (Loans) 127 815
  816. Preface 31 . 31. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) No Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship 27. Riau Airlines Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account) 28. PD. BPR Rohul Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Tabungan (saving) 29. PT Yastera Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account) dan Pinjaman (Loan) 30. PD. Rokan Hulu Jaya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Tabungan (saving Simpanan Giro (current account ) 31. BPR Karimun Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Tabungan (saving Simpanan Giro (current account ), Simpanan Deposito (Time deposit ) 32. BPR Dana Amanah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the ultimate shareholders. Simpanan Giro (current account) Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi pada saldo tersebut meliputi: ASET Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Karyawan kunci % terhadap jumlah aset LIABILITAS Simpanan nasabah Simpanan dari nasabah (catatan 14) % terhadap jumlah liabilitas Simpanan bank lain Simpanan dari bank lain (catatan 15) % terhadap jumlah liabilitas In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions and balances include the following: 2016 2017 ASSETS 118.045.903 0,0005% 10.136.515.428 0,05% 596.717.707.134 2,64% 1.134.522.125.454 6,12% Loans and Sharia funds Key management % with compare to total asset LIABILITIES Deposits from costumer % with compare to total liabilities (Note 14) 30.594.066.424 0,14% Deposits from costumer Deposits from other Bank 33.812.559.746 (Note 15) 0,18% % with compare total liabilities Simpanan dari nasabah tersebut merupakan simpanan dari manajemen kunci, pemerintah daerah dan Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama. Deposit from costumer represent deposits from key management, province and regional goverment and The company which owned share by the ultimate shareholders. Simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang sahamnya dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama. Deposit from other Bank represent deposits from Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which owned share by the ultimate shareholders. 128 816 Transaksi/ Transaction
  817. 31 . 31. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Komitmen dan kontinjensi Commitment and contingencies Tidak terdapat saldo komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. There were no commitments and contingencies to related parties for the year ended December 31st, 2017 and 2016. Kompensasi terhadap personil manajemen kunci Bank (diluar dari Komisaris dan Direksi) adalah sebagai berikut: Compensation of key management personnel of the Bank (excluded from Commisioners and Director) are follows: 2017 Gaji Tunjangan Jasa Produksi Imbalan jangka panjang Jumlah 32. 2016 9.953.558.000 4.296.606.100 7.854.244.542 1.850.200.214 23.954.608.856 8.164.261.000 4.488.182.250 4.210.745.232 1.513.890.717 18.377.079.199 Salary Allowance Production Bonuses Long-term benefit Total 32. SEGMENT INFORMATION INFORMASI SEGMEN Bank mempertimbangkan jenis usaha sebagai segmen utama dan lokasi geografis sebagai segmen sekunder. The Bank considers the nature of its business as the primary segment and geographical areas as the secondary segment. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang utama dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini: Information concerning the primary segment information of the Bank is set out in the table below: 2017 2016 Aset konvensional Aset syariah 23.290.741.153.535 2.329.929.301.513 Jumlah 25.620.670.455.048 26.741.585.745.162 (128.120.959.695) (5.520.646.102.183) 25.492.549.495.353 21.220.939.642.979 2.357.919.868.510 254.291.130.610 3.420.635.135.230 206.479.554.428 Eliminasi/ penyesuaian Jumlah Pendapatan operasional *) Konvensional Syariah Jumlah Eliminasi/ penyesuaian Jumlah Pendapatan operasional bersih**) Konvensional Syariah Jumlah Eliminasi/penyesuaian Jumlah *) **) 25.309.408.787.474 1.432.176.957.688 Conventional assets Sharia assets Total Elimination/adjustment Total Operating income *) Conventional Sharia 2.612.210.999.120 3.627.114.689.658 Total (609.900.336) (1.102.322.148.393) Elimination/adjustment 2.611.601.098.784 2.524.792.541.265 Total 1.342.679.539.005 75.889.650.686 2.526.925.313.250 61.073.598.516 Operating income - Nett **) Conventional Sharia 1.418.569.189.691 2.587.998.911.767 Total (37.350.153.041) (1.063.048.025.418) Elimination/adjustment 1.381.219.036.650 1.524.950.886.348 Total Pendapatan operasional terdiri dari pendapatan bunga dan syariah, dan pendapatan operasional lainnya. Pendapatan operasional bersih terdiri dari pendapatan bunga dan syariah, dan pendapatan operasional lainnya dikurangi beban bunga dan syariah. *) Operating Income consist of interest and sharia income and other operating income. **) Net operating income consists of interest income and sharia, and other operating income minus interest expense and sharia. 129 817
  818. Preface 32 . 32. SEGMENT INFORMATION (continued) INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha sekunder berdasarkan wilayah dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini: 2017 Aset Kota Pekanbaru Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Siak Sri Indrapura Kota Dumai Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Kota Batam Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kota Tanjung Pinang Kabupaten Kep. Meranti Kota Jakarta 2016 Assets Pekanbaru City Kampar Regency Bengkalis Regency Indragiri Hulu Regency Indragiri Hilir Regency Siak Sri Indrapura Regency Dumai City Pelalawan Regency Rokan Hulu Regency Rokan Hilir Regency Kuantan Singingi Regency Batam City Karimun Regency Natuna Regency Tanjung Pinang City Kepulauan Meranti Regency Jakarta City 15.553.778.292.798 573.479.368.928 762.161.737.222 448.949.914.184 397.692.996.433 512.819.162.974 397.917.755.597 385.111.037.217 290.808.314.925 532.355.505.304 448.252.115.263 878.308.869.458 431.057.982.920 199.086.318.609 991.615.277.910 223.967.755.617 2.593.308.049.689 14.721.767.719.432 1.353.770.898.097 895.363.262.073 808.443.121.324 600.013.279.970 1.074.126.873.891 627.272.784.300 709.976.617.786 1.082.025.584.171 780.397.721.892 778.817.661.296 801.181.439.692 460.734.202.202 367.111.769.945 1.197.870.052.256 482.712.756.835 0 Jumlah 25.620.670.455.048 26.741.585.745.162 Total Eliminasi/penyesuaian (128.120.959.695) 25.492.549.495.353 (5.520.646.102.183) 21.220.939.642.979 Elimination/adjustment Jumlah 2017 Total 2016 Simpanan Nasabah dan Bank Lain Kota Pekanbaru 11.107.609.515.007 Kabupaten Kampar 556.400.401.849 Kabupaten Bengkalis 713.433.124.434 Kabupaten Indragiri Hulu 443.951.181.216 Kabupaten Indragiri Hilir 371.771.022.417 Kabupaten Siak Sri Indrapura 488.493.735.087 Kota Dumai 366.097.223.807 Kabupaten Pelalawan 358.949.334.151 Kabupaten Rokan Hulu 280.868.300.652 Kabupaten Rokan Hilir 502.566.022.905 Kabupaten Kuantan Singingi 429.345.707.091 Kota Batam 862.786.527.216 Kabupaten Karimun 415.466.348.980 Kabupaten Natuna 180.394.403.805 Kota Tanjung Pinang 952.893.120.470 Kabupaten Kep. Meranti 216.600.833.708 Kota Jakarta 2.582.388.950.161 20.830.015.752.956 Jumlah 130 818 Information concerning the secondary segment information based areas of the Bank is set out in the table below: Deposit from costumer and Other Bank Pekanbaru City 10.620.267.503.594 Kampar Regency 661.748.242.703 Bengkalis Regency 589.964.040.582 Indragiri Hulu Regency 328.700.594.745 Indragiri Hilir Regency 353.695.811.861 Siak Sri Indrapura Regency 403.520.138.755 Dumai City 306.967.405.731 Pelalawan Regency 321.832.893.558 Rokan Hulu Regency 415.160.545.302 Rokan Hilir Regency 400.016.191.378 Kuantan Singingi Regency 347.563.549.068 Batam City 787.351.755.721 Karimun Regency 377.428.988.544 Natuna Regency 242.359.066.585 Tanjung Pinang City 781.347.364.386 Kepulauan Meranti Regency 194.795.564.806 Jakarta City 0 17.132.719.657.319 Total
  819. 32 . Pendapatan operasional Kota Pekanbaru Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Siak Sri Indrapura Kota Dumai Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Kota Batam Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kota Tanjung Pinang Kabupaten Kep. Meranti Kota Jakarta 875.972.212.452 190.294.372.820 126.729.583.623 119.963.670.516 87.864.856.714 155.710.131.833 93.126.634.023 110.400.649.972 160.995.971.958 116.833.322.804 108.982.919.180 113.167.906.945 66.084.685.016 54.993.521.942 162.321.891.526 68.680.088.774 88.579.022 1.794.955.390.228 188.846.120.513 164.518.352.892 117.477.280.372 104.763.105.805 158.593.969.018 94.806.315.958 106.963.654.335 158.856.440.738 133.748.011.756 108.009.678.359 128.088.565.065 66.475.277.100 53.872.765.660 178.174.265.933 68.965.495.926 0 Operating Income Pekanbaru City Kampar Regency Bengkalis Regency Indragiri Hulu Regency Indragiri Hilir Regency Siak Sri Indrapura Regency Dumai City Pelalawan Regency Rokan Hulu Regency Rokan Hilir Regency Kuantan Singingi Regency Batam City Karimun Regency Natuna Regency Tanjung Pinang City Kepulauan Meranti Regency Jakarta City Jumlah 2.612.210.999.120 3.627.114.689.658 Total Eliminasi/penyesuaian (609.900.336) 2.611.601.098.784 (1.102.322.148.393) 2.524.792.541.265 Elimination/adjustment (277.416.657.328) 88.604.030.333 76.433.429.131 52.131.579.704 54.620.365.115 65.146.940.081 41.782.324.771 54.090.168.253 62.075.776.291 57.624.269.011 54.790.859.860 50.435.377.967 35.175.759.299 26.427.396.170 86.840.652.305 27.303.117.270 17.646.630.837 (170.614.522.437) 82.753.660.404 91.206.422.483 52.132.860.445 66.555.569.248 64.495.731.300 40.989.449.740 31.680.674.971 29.623.501.916 57.633.216.960 52.376.392.621 48.444.145.873 29.653.580.985 21.157.011.908 78.506.663.376 31.222.550.508 0 3.962.756.474 577.674.775.544 0 607.816.910.301 Jumlah Laba sebelum pajak Kota Pekanbaru Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Siak Sri Indrapura Kota Dumai Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Kota Batam Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kota Tanjung Pinang Kabupaten Kep. Meranti Kota Jakarta Eliminasi/penyesuaian Jumlah 33. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2017 Laba bersih per saham Income before Taxes Pekanbaru City Kampar Regency Bengkalis Regency Indragiri Hulu Regency Indragiri Hilir Regency Siak Sri Indrapura Regency Dumai City Pelalawan Regency Rokan Hulu Regency Rokan Hilir Regency Kuantan Singingi Regency Batam City Karimun Regency Natuna Regency Tanjung Pinang City Kepulauan Meranti Regency Jakarta City Elimination/adjustment Total 33. EARNING PER SHARE LABA PER SAHAM Laba bersih setelah pajak Rata-rata tertimbang modal disetor Total Earning per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of common shares outstanding during the year. 2016 454.394.855.295 452.855.404.543 Income after tax 1.054.978.300.000 1.029.019.483.333 Average paid in capital 43.071 44.008 Net profit per share 131 819
  820. Preface 34 . 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan POJK tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam POJK No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkup aktivitas bisnisnya. The Bank has implemented the risk management procedures in accordance with POJK on Risk Management Implementation for Commercial Bank included in POJK No.18/POJK.03/2016 , dated March 16th, 2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks and SEOJK No.34/SEOJK.03/2016 dated September 1st, 2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks, so the Bank must manage and mitigate risks based on the scope of its business activities. Bank memiliki pengungkapan terhadap risiko di bawah ini yang berasal dari aktivitas bisnis dan instrumen keuangan: The Bank has exposures to the following risks from financial instruments: • • • • Risiko kredit / Credit risk Risiko pasar / Market risk Risiko likuiditas / Liquidity risk Risiko operasional / Operating risk • • • • Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko. The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing risk. a. Kerangka manajemen risiko a. Risk management framework Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pemantau risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Komite Pemantau Risiko tersebut mengadakan pertemuan secara rutin untuk menilai kinerja dari setiap portofolio kredit dan mendiskusikan masalah-masalah risiko. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Dewan Direksi untuk implementasi strategi manajemen risiko. Organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Commissioners, Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Commissioners’ level. They approves and monitors the implementation of risk management policies and framework of the Bank. The Risk Monitoring Committee meets every month to assess the performance of the respective credit portofolios and discuss risk issues. Commissioners delegate authority to Board of Directors to implement the risk management strategy. Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank. Komite Manajemen Risiko tersebut terdiri dari semua anggota Direksi dan senior manajer eksekutif. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Utama. The Risk Management Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank. The Risk Management Committee comprises of all members of the Board of Directors and senior management executives. It is chaired by President Director. Kebijakan manajemen risiko ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang dihadapi Bank, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, Bank mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka. The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations. 132 820 Risiko hukum / Law risk Risiko reputasi / Reputation risk Risiko strategis / Strategic risk Risiko kepatuhan / Compliance risk
  821. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) a. Risk management framework (continued) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). SKAI secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank. b. Risiko Kredit The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit. Internal Audit undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee. b. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau Pihak ketiga gagal memenuhi kewajibannya. Credit risk is defined as the risk of losses associated with the possibility that a customer or unrelated party fail to meet its obligation. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakankebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit, tujuan dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Bank juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Bank yang memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Credit risk is managed through established policies and processes covering credit acceptance criteria, credit origination and approval, pricing, monitoring, problem loan management and portfolio management. The Bank also closely monitors the development of its loan portfolios, to enable the Bank initiate a preventive action in a timely manner when there is a deterioration in credit quality. Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan mengawasi secara aktif kualitas portfolio pinjaman yang diberikan dengan cara meningkatkan kebijakan manajemen risiko kredit secara efektif, penyempurnaan prosedur dan pengembangan system dalam upaya menjaga dampak negatif yang diakibatkan oleh kredit bermasalah. Bank continued to actively manage and monitor the loan portfolio quality by improving credit risk management policies effectively, improving procedures and systems development in an effort to keep the negative impact caused by nonperforming loans (NPL). Bank telah mengimplementasikan upaya disetiap tahap yang berhubungan dengan aktifitas penagih hutang untuk meningkatkan proses penagihan dan memperkuat pemantauan kegiatan penagihan. Beberapa upaya telah dilakukan Bank untuk mengantisipasi hal tersebut seperti pengaturan tentang pembagian tugas dan fungsi karyawan untuk penagihan. Bank juga telah meminta setiap unit kantor menyusun rencana tindakan atau action untuk melakukan lelang, restrukturisasi kredit dan langkahlangkah konkrit lainnya dalam penyelesaian kredit bermasalah. Namun upaya yang dilakukan Bank belumlah maksimal. Bank masih membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk mengupayakan hal tersebut, terutama Bank yang berada di daerah kabupaten, kecamatan dan kelurahan. The Bank has implemented efforts at each stage relating to debt collection activities to improve the collection process and strengthen monitoring of collection activities. Several attempts have been made by the Bank to anticipate such matters such as arrangements on the distribution of duties and functions of employees for billing. The Bank has also asked each office unit to prepare an action plan or action to conduct auctions, credit restructuring and other concrete steps in the settlement of nonperforming loans. However, the Bank's efforts have not been maximized. Banks still need a lot of human resources to work on it, especially Banks located in regencies, districts and sub-districts. 133 821
  822. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) Bank belum melakukan perjanjian dengan agen penagihan (pihak ketiga) untuk membantu upaya Bank dalam melakukan penagihan, begitu juga dengan karyawan Bank yang masih perlu diberikan pelatihan dalam melakukan pekerjaan penagihan baik mengenai tata cara penagihan dan kode etik dalam melakukan penagihan. Divisi yang membidangi kredit bekerjasama dengan divisi terkait telah membentuk tim investigasi dan penyelesaian kredit bermasalah, serta secara rutin melakukan penagihan dan pembinaan kepada debitur. The Bank has not entered into an agreement with a collection agency (third party) to assist the Bank's efforts in collecting billing, as well as any Bank employees who still need to be trained in conducting both billing work and billing codes. The division in charge of credit in cooperation with related divisions has established a team of investigation and settlement of problem loans, and routinely collect and coach to the debtor. Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit. Management Information Systems (MIS) are in place and cover a sufficient level of detail to detect any adverse development at an early stage, allowing for timely measures to be taken to counteract for any possible deterioration in credit quality or to minimize credit losses. i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed ) kepada nasabah. For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers. Berikut ini menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya. The following presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of statements of financial position and off balance sheet financial instruments, without taking into account of any collateral held or other credit enhancement. 2017 2016 Laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia 1.585.767.692.362 1.223.605.422.380 Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Surat berharga Kredit yang diberikan, neto Penyertaan, neto Aset lain-lain 40.613.851.084 67.967.483.161 2.858.959.627.464 4.661.954.657.427 14.938.055.055.641 1.555.783.335 240.116.627.955 24.327.023.295.268 2.129.833.984.354 2.044.696.416.996 14.406.608.293.187 1.555.783.335 257.110.916.109 20.131.378.299.523 Jumlah 822 134 Statement of financial position: Current account with Bank Indonesia Current account with other Bank Placement with Bank and other Bank Marketable securities Loans, net Invesment, net Other assets Total
  823. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk (continued) (lanjutan) 2016 2017 Commitment and contingencies offBanlanced sheet Unused loan facilities Komitmen dan kontinjensi diluar laporan posisi keuangan: Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Bank garansi yang diterbitkan Jumlah 1.070.179.518.162 225.423.294.185 Bank guaranteed issued 65.004.926.375 25.462.207.739.805 114.667.879.983 20.471.469.473.691 Bank guaranteed issued Berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SEOJK No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dijelaskan mengenai pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko. Total Based on OJK Regulation No.32/POJK.03/2016 dated on August 8th, 2016 on the Amendment of OJK Regulation No.6/POJK.03/2015 on transparency and publication of bank statements and SEOJK No.43/SEOJK.03/2016 dated Septembrer 28th, 2016 on transparency and publication of Conventional bank statements submitted to the OJK described the disclosure of risk exposure and risk management.. Pengelompokkan wilayah/Grouping Area Wilayah / Area Pekanbaru Kampar Bengkalis Indragiri Hulu Indragiri Hilir Siak Sri Indrapura Dumai Pelalawan Rokan Hulu Rokan Hilir Kuantan Singingi Batam Karimun Natuna, Bintan dan Anambas Tanjung Pinang Kepulauan Meranti Lingga Diluar Riau dan Kepulauan Riau Wilayah/area 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Wilayah/area 2 √ √ Wilayah/area 3 - Wilayah/area 4 - Wilayah/area 5 √ √ √ √ - √ - - - 135 - 823
  824. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis Bank melakukan pengungkapan kuantitatif atas pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) individual dan kolektif, serta metode statistik yang digunakan dalam perhitungan CKPN dengan melalui pendekatan yang akan digunakan berdasarkan sektor ekonomi (dalam jutaan rupiah): Tagihan/ Receivable Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Receivable Belum jatuh Tempo/ Due Date Not Yet Wilayah / Area The Bank has been quantitive disclosure of allowance for impairment losses (AFIL) as individual and colective, with statistic method was using in that calculating of allowance for impairment losses based on Economic Sector (In Millions of Rupiah) Telah jatuh Tempo/ After Due Date Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual/ Individual CKPN Cadangan Tagihan yang dihapus Kerugian Penurunan Nilai buku/ Writtenoff (CKPN) - Kolektif/ Collective CKPN Receivable Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, labour and forest Perikanan/Fishing 1.600.293 57.588 190.124 0 188.459 0 26.426 2.370 3.022 0 2.927 0 2.360 0 1.502 0 1.500 0 32.525 2.831 15.008 13.671 1.490 0 Pertambangan dan penggalian/Mining and excavating Industri pengolahan/ Manufacture industry Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water Konstruksi/Construction 139.360 142 0 0 5 0 1.051.079 3.497 44.457 0 43.711 0 685.101 53.810 153.353 0 151.136 0 43.504 8.112 7.223 0 7.188 0 12.730 965 3.355 0 3.144 0 2.860.068 292 0 0 17 0 21.804 2.484 1.895 0 1.986 0 6.475.251 132.091 419.939 13.671 401.563 0 Perdagangan besar dan eceran/Commerce and retail Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/Acomodation and food supply Transportasi,pergudangan dan komunikasi/ Transport, Warehousing and Communication Perantara keuangan/ Financial Intermediaries Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/Real estate, rental and company service Saldo dipindahlan/ balance carry forward to next page 136 824
  825. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) Tagihan/ Receivable ii. Concentration of credit risk analysis (continued) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired Receivable Belum jatuh Tempo/ Due Date Not Yet Wilayah / Area Telah jatuh Tempo/ After Due Date Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual/ Individual CKPN Cadangan Tagihan yang Kerugian dihapus Penurunan Nilai buku/ Writtenoff (CKPN) - Kolektif/ Collective CKPN Receivable Pindahan/balance carry forward from previous 6.475.251 132.091 419.939 13.671 401.563 0 0 0 0 0 0 0 2.953 0 218 0 217 0 15.090 862 123 0 190 0 78.927 10.066 9.328 0 8.996 0 1.238 273 2 0 145 0 509 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Not job opportunity Lainnya/Others 11.713.262 240.738 174.259 104 177.193 0 9.046.238 22.595 5.493 100 5.908 0 Jumlah/Total 27.333.468 406.625 609.362 13.875 594.212 0 page Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Administration, defense and compulsory social security Jasa pendidikan /Education service Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/Healthy service and sociality activation Jasa ke masyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social service, social culture, entertainment and individual Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Individual service to serve housekeeping Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International organization and other organization Kegiatan yang belum jelas batasannya/ The uncertainty limited activity Bukan Lapangan Usaha/ Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya samasama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. 137 825
  826. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (continued) Bank mendorong adanya diversifikasi dari portofolio kreditnya pada berbagai wilayah industri, dan produk kredit sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kredit. The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of industries, and credit product in order to minimize the credit risk. Berdasarkan POJK No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SEOJK No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dijelaskan mengenai pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko yang mencakup pengungkapan tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Bank secara individual (dalam jutaan rupiah): Based on POJK No.32/POJK.03/2016 dated on August 8th, 2016 on the Amendment of the Financial Services Authority (OJK) No.6/POJK.03/2015 on transparency and publication of bank statements and SEOJK No.43/SEOJK.03/2016 dated Septembrer 28th, 2016 on transparency and publication of Conventional bank statements submitted to the OJK described the disclosure of risk exposure and risk management which includes the disclosure of net charges based on the remaining term of the contract Bank individually (in millions of rupiah): Kategori Portofolio Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jangka Waktu Kontrak > 1 s.d 3 tahun > 3 s.d 5 tahun > 5 tahun < 1 tahun Non-Kontraktual Tagihan Kepada Pemerintah/Goverment billed 6.287.825 0 0 0 0 54.175 406.272 73.017 444.359 0 0 0 0 0 0 2.218.900 91.739 99.363 0 0 3.496 31.468 46.836 207.350 0 18.968 1.500 1.018 5.749 0 84.311 759.403 1.401.537 10.235.711 0 227.724 617.539 706.280 231.976 0 8.895.399 1.907.921 2.328.051 11.125.145 0 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Bill to Public entity sector Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims to The Multilateral Development Banks and International Institutions Tagihan Kepada Bank/ Billing to the Bank Kredit Beragun Ruman Tinggal/Loans with house guarantee Kredit Beragun Properti Komersial /Loans with commercial property guarantee Kredit Pegawai/Pensiunan/ Loans of employee or retired Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritl/Receivable to Micro business, small business and Retail Portofolio Saldo dipindahlan/ balance carry forward to next page 138 826
  827. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan) Kategori Portofolio ii. Concentration of credit risk analysis (continued) Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jangka Waktu Kontrak > 1 s.d 3 tahun > 3 s.d 5 tahun > 5 tahun < 1 tahun Non-Kontraktual Pindahan/balance carry forward from previous page 8.895.399 1.907.921 2.328.051 11.125.145 0 314.392 14.361 8.157 174.554 0 6.853 3.006 1.947 3.314 4 0 0 0 0 1.407.199 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivable to the Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/With due dated Aset Lainnya/Other assets Eksposure di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Sharia Business Unit (if it exist) Jumlah/Total 0 0 0 0 0 9.216.644 1.925.288 2.338.155 11.303.013 1.407.203 Penambahan diversifikasi ini berdasarkan rencana strategi Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan. Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jatuh tempo, jangka waktu perjanjian kredit, Pihak berelasi dan kolektibilitas diungkapkan pada tabel diatas. The extent of diversification is based on the Bank’s strategic plan, target sectors, current economic conditions, government policy, funding sources and growth projections. Concentration of credit risk of loans receivable by type, economic sector, maturity, term of credit agreement, related party and collectibility is disclosed in table above. Dalam hal pengendalian risiko kredit, Bank telah melaksanakan beberapa tahapan berikut: In the frame of controlling credit risk, Bank was doing for several step is as follow: • Menyediakan modal yang cukup untuk menutup risiko Bank dapat menyediakan modal baik dalam rangka memenuhi rasio kecukupan modal maupun dalam meng-cover risiko secara keseluruhan. Dalam hal ini Bank Riau Kepri telah menghitung ATMR Risiko Kredit dengan pendekatan standar dalam laporan KPMM. • Providing sufficient capital to cover the risk Bank can provide the capital both in the framework of meeting the capital adequacy ratio as well as to cover the risk as a whole. In this case Bank Riau Kepri have contacted the Credit Risk ATMR with standard approach in the KPMM report. • • Memelihara kualitas aset produktif. Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi. • • • • • Meningkatkan efisiensi proses manajemen kredit Meningkatkan budaya kredit yang sehat. Mempersiapkan bisnis yang cepat tanggap. c. Risiko Pasar Maintaining productive asset quality. Supervising the active Board of Commissioners and Directors. • Improving the credit management efficiency. • Improving healthy credit culture. • Providing quicker business response. c. Market Risk Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement ). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut misalnya perubahan harga opsi. Market risk is the risk arising from adverse movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates, including derivatives of these two types of market risk, i.e., change in option prices. 139 827
  828. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) Risiko pasar ada di aktivitas fungsional Bank dan kegiatan tresuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya) dan kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Market risk exists in both bankwide and treasury activities. These activities include placement in securities and money market, equity participation in other financial institutions, provisions of funds (loans and other similar forms), funding and issuance of debt instruments, and trade financing activities. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk. Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk mengukur dan memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite ) oleh Bank. Limit dari risiko pasar ditetapkan pada tingkat bank-wide dan dilaporkan serta dipantau oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko setiap hari. Management Action Triggers (MAT) membantu manajemen pada saat tingkat risiko mencapai batasan-batasan tertentu. Market risk is managed through a comprehensive policy and limit framework to measure and monitor the amount of risk based on risk appetite of the Bank. Market risk limits are set at bankwide level and are reported and monitored by Compliance and Risk Management on a daily basis. Management Action Triggers (MAT) helps to sensitize the management in case the risk level is reaches certain thresholds. ALCO berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk mengambil keputusan atas kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan likuiditas. Divisi Pasar dan Risiko Likuiditas bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pasar di Bank berdasarkan kerangka yang disetujui oleh ALCO. ALCO acts as the apex senior management forum charged to take all decisions on policy regarding market and liquidity risk management. Market Risk is responsible for identifying, measuring, monitoring and controlling market risk in the Bank based on framework approved by ALCO. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut: On overall, market risk is divided into two following risks: i. Risiko nilai tukar i. Value exchange risk Merupakan penjumlahan dari nilai absolute dari selisih bersih aset dan pasiva dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan liabilitas baik yang merupakan komitmen maupun kontijensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam rupiah. It is the total amount of the absolute value from the net difference of assets and liabilities in the balance sheet for every foreign exchange plus the net difference of receivables and payables both as commitments as well as contingencies in administrative account for every foreign exchange all of which are stated in rupiah. Bank wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari modal pada tengah hari kerja dan akhir hari kerja sepanjang hari berdasarkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan PBI No.17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/13/PBI/2003 Tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum. The bank is compulsory to manage and maintain PDN at the highest 20% of the capital in the middle of the working day and at the end of the working day all day in accordance with PBI No.17/5/PBI/2015, dated may 29th, 2015 concerning the Fourth Change on Bank Indonesia Regulation No.5/13/PBI/2003 Concerning Public Bank Net Foreign Exchange Position. 140 828
  829. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) Bank harus menetapkan limit internal Net Open Position (NOP) secara konsisten dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan batasan yang ditetapkan oleh ketentuan yang berlaku terutama dalam hal seluruh limit internal yang ditetapkan dan telah digunakan. The bank must decide on the limit internal Net Open Position (NOP) consistently in the framework of preventing the occurrence of exceeding the limit decided upon by the prevailing regulations, especially in the case of all internal limits decided and already used. Perhitungan rasio Posisi Devisa Netto Bank dapat disajikan sebagai berikut: Calculated for Position Nett Deivizen Ratio at the Bank prepared as follow: 2017 2016 Aset Valuta Asing Mata uang Euro Kas Giro pada Bank lain Jumlah Mata uang Dolar Amerika Kas Giro Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan bank lain Deposito Pendapatan bunga yang akan diterima pada bank lain Tagihan Akseptasi Jumlah Foreign exchange asset 86.052.019 185.205.214 68.610.727 173.430.056 271.257.233 242.040.783 1.270.854.158 4.816.462.500 1.787.751.214 4.408.889.098 15.560.737.500 9.442.203.915 13.567.500.000 53.890.000.000 295.464.603 0 293.395.752 71.093.574.150 21.738.032.475 154.688.800.415 Mata uang Dolar Singapura Kas Giro pada Bank lain Penempatan bank lain Deposito Jumlah Euro Currency Cash Current account with other bank Total United State Dollar Currency Cash Current account with BI Current account with other bank Placement to other Bank Deposit Interest income accrual with other Bank Acceptances Receivable Total Singapore Currency 7.108.192.000 0 Cash Current account with other bank Placement to other Bank Deposit 9.586.376.624 11.156.392.025 Total 1.086.443.787 1.391.740.837 4.320.020.364 6.836.371.661 Liabilitas valuta Asing Foreign exchange liabilities Mata uang Euro Giro 3.796.355 0 Jumlah 3.796.355 0 10.685.299.534 3.017.905.179 0 0 10.912.873.332 3.056.654.273 0 134.725 1.256.079 1.323.673 Accrued deposit interest 28.039.545 0 27.843.212 71.093.574.150 Total acceptances Liabilities 13.732.500.337 85.092.403.364 Total Mata uang Dolar Amerika Giro Deposito Surat berharga lainnya KU Yakim TT Bunga deposito masih harus dibayar Beban bunga pinjaman bank Kewajiban akseptasi Jumlah Euro Currency Current account United State Dollar Currency Current account Deposit SBL-Interbank Call Money KU Yakim TT 141 829
  830. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) i. Risiko nilai tukar (lanjutan) i. Value exchange risk (continued) 2016 2017 Liabilitas valuta Asing Foreign exchange liabilities Mata uang Dolar Singapura Giro perseorangan dan Perusahaan Deposito perorangan Liabilitas (Bunga Dep YMH) 3.320.259.128 1.416.385.649 577.490 385.235 Individual current account Individual deposit Liabilities (Accrued Deposit Interest) Jumlah 4.737.222.267 4.341.874.439 Total Posisi Devisa Netto (PDN) Mata uang Euro Mata uang Dolar Amerika Mata uang Dolar Singapura 267.460.878 8.005.532.138 4.849.154.357 242.040.783 69.596.397.051 13.122.147.373 76.652.955.419 13.122 76.653 2.814.349 0,47% 2.178.090 3,5% Jumlah PDN Jumlah PDN (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Modal (dalam jutaan Rupiah) Rasio % PDN Singapore Currency Netto of Devisa Position Euro Currency United State Dollar Currency Singapore Currency 6.814.517.586 Perhitungan Rasio PDN menyesuaikan dengan perhitungan data terbaru. ii. Risiko tingkat suku bunga Total PDN Total PDN (in millions Rupiah) Total Capital (in millions Rupiah) NDP ratio (%) The calculation of PDN ratio, adjusts to the latest data calculation. ii. Interest rate risk Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga. Interest rate risk is the potential loss incurred from adverse movement in market interest rates with respect to a Bank position or transaction carrying interest rate risk. Bank belum mengelola risiko suku bunga, sehingga Bank belum melakukan perhitungan atas risiko tingkat suku bunga Bank. The Bank was not to carry out interest rate risk, with the result that Bank have not did calculated to Bank interest rate risk. Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual (disajikan dalam jutaan rupiah): The table below summarizes the Bank’s nontrading portfolios at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates (expressed in million rupiah): 142 830 3.359.043.342 982.445.863
  831. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Akun/ Account Aset/ Assets Giro pada Bank Indonesia / Current accounts in Bank Indonesia Giro pada Bank Lain / Current accounts in other Bank Penempatan pada Bank lain / Placement in other Bank Surat-surat berharga/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loans Penyertaan/ Investment Aset lain-lain/ Other Assets Jumlah/ Total Liabilitas/ Liabilities Simpanan nasabah/ Deposit from costumer Simpanan dari bank lain/ Deposit from others Banks Pinjaman yang diterima/ Borrowings Jumlah/ Total Pengaruh dari derivatif untuk manajemen Risiko/ Effect of derrivatives held for risk management Selisih/ Difference ii. Interest rate risk (continued) 2017 Nilai tercatat (dalam jutaan Rupiah / in million Rp) / Carrying amount Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in million rupiah) < dari 3 bulan/ Less then 3 months 3 - 12 bulan/ Months 12 - 24 bulan/ Months > dari 24 bulan/ More then 24 months 1.585.768 1.585.768 0 0 0 40.614 40.614 0 0 0 2.135.041 2.135.041 0 0 0 4.661.955 15.546.042 1.556 240.117 0 0 0 0 4.661.955 190.057 0 240.117 0 238.778 0 0 0 15.117.207 1.556 0 24.211.092 3.761.423 5.092.128 238.778 15.118.763 (16.520.346) (2.737.840) (6.924.412) (94.074) (6.764.020) (4.309.670) (77.809) (3.547.210) (77.809) (762.460) 0 0 0 0 0 (20.907.825) (6.362.859) (7.686.872) (94.074) (6.764.020) 0 0 0 0 0 3.303.268 (2.601.436) (2.594.743) 144.705 8.354.742 2016 Akun/ Account Aset/ Assets Giro pada Bank Indonesia / Current accounts in Bank Indonesia Giro pada Bank Lain / Current accounts in other Bank Penempatan pada Bank lain / Placement in other Bank Surat-surat berharga/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loans Penyertaan/ Investment Aset lain-lain/ Other Assets Jumlah/ Total Nilai tercatat (dalam jutaan Rupiah / in million Rp) / Carrying amount Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in million rupiah) < dari 3 bulan/ Less then 3 months 3 - 12 bulan/ Months 12 - 24 bulan/ Months > dari 24 bulan/ More then 24 months 1.223.605 1.223.605 0 0 0 67.967 67.967 0 0 0 1.330.012 1.330.012 0 0 0 2.044.696 15.084.125 1.556 257.111 0 0 0 0 2.044.696 676.926 0 257.111 0 661.450 0 0 0 13.745.749 1.556 0 20.009.072 2.621.585 2.978.733 661.450 13.747.305 143 831
  832. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) c. Market Risk (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued) 2016 Akun/ Account Liabilitas/ Liabilities Simpanan nasabah/ Deposit from costumer Simpanan dari bank lain/ Deposit from others Banks Obligasi yang diterbitkan/ Bond issued Pinjaman yang diterima/ Borrowings Jumlah/ Total Pengaruh dari derivatif untuk manajemen Risiko/ Effect of derrivatives held for risk management Selisih/ Difference Suku bunga tetap/ Fixed interest rate (dalam jutaan rupiah / in million rupiah) Nilai tercatat (dalam jutaan Rupiah / in million Rp) / Carrying amount < dari 3 bulan/ Less then 3 months > dari 24 bulan/ More then 24 months (12.049.075) (1.627.987) (3.405.017) (11.541) (7.004.529) (5.083.645) 0 (622.104) (4.618.365) 0 (622.104) (424.280) 0 0 (41.000) 0 0 0 0 0 (17.754.824) (6.868.457) (3.829.297) (52.541) (7.004.529) 0 0 0 0 0 2.254.248 (4.246.872) (850.564) 608.908 6.742.776 Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko pasar, bank telah menyelesaikan beberapa tahap sebagai berikut: In the frame of implementation and controlling market risk, Bank has done several step is as follows: • Melakukan identifikasi suku bunga secara tepat pada setiap penggunaan dana bank baik aktivitas fungsional tertentu maupun aktivitas bank secara keseluruhan. • Melakukan mark to market. • Setiap penempatan terhadap bank counterparty dilakukan kajian risiko oleh Divisi Manajemen Risiko terhadap fasilitas credit line yang akan diberikan. • Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi serta setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan instruksi dan rekomendasi Komite Aset dan Liabilitas (ALCO). • Performing the interest rate identification accurately in every use of bank finance both for certain functional activities as well as bank activities as a whole. • Performing mark to market. • Every allocation on bank counterparty is done by risk evaluation by the Risk Management Division to the credit line facilities given. d. Risiko likuiditas • Active supervision on the active Board of Commissioners and Directors and every transaction is done in accordance with the instructions and recommendations by the Asset and Liability Committee (ALCO). d. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidak mampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. 144 832 12 - 24 bulan/ Months 3 - 12 bulan/ Months Liquidity risk is the risk that the Bank is unable to meet its obligation associated with financial liabilities at due date. Liquidity risk is the most important risk to a commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis.
  833. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued) d. Risiko likuiditas (lanjutan) Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Bank. ALCO bertanggungjawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. The Asset and Liability Committee (ALCO), which acts as the apex body entrusted to monitor liquidity situation of the Bank. ALCO is in charge of determining the policy and strategy of the Bank’s asset and liabilities in line with the principles of prudent risk management and applicable regulatory requirements. ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Bank. ALCO juga menyetujui asumsi likuiditas dan skenario stress testing yang akan diterapkan. ALCO approves the limit framework, deliberates on the long term structural statement of financial position positioning of the Bank. In addition, ALCO approves all liquidity assumption and stress testing scenarios. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (businessas-usual ) dan kejadian kondisi stress . Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan ) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas. The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis. Eksposur terhadap Risiko Likuiditas Exposure to Liquidity risk Analisis kesenjangan likuiditas untuk memberikan pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk terkait dengan arus kas keluar di setiap saat. Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Tresuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank , nasabah besar (institusional ) dan professional market yang lainnya, dalam upaya membantu aktivitas bisnis Bank di pengumpulan dana dan pemberian kredit. Liquidity gap analysis provides insight as to the mismatch of expected cash inflows vis-à-vis outflows on any given day. This is centrally managed within Treasury which has direct and authorized access to interbank, wholesale, and other professional markets, to supplement core banking activities of lending and deposit taking. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid bersih terhadap liabilitas 1 bulan. Untuk tujuan ini, aset yang bersifat likuid termasuk kas dan setara kas dan efek-efek berperingkat investasi, yang diperdagangkan secara aktif dan likuid di pasar dikurangi dengan simpanan dari bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan mendatang. One of liquidity ratios is net liquid assets to 1 month liabilities. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market less any deposits from banks and commitments maturing within next month. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset likuid bersih terhadap simpanan nasabah adalah sebagai berikut: As at December 31st, 2017 and 2016, the ratio of net liquid assets to deposits from customers were as follows: 2017 Kas dan setara kas Surat berharga yang tersedia untuk dijual Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Simpanan dari Bank lain Jumlah aset liquid bersih 2016 5.164.541.113.074 4.381.444.994.316 280.509.663.111 (4.309.669.744.930) 5.516.826.025.571 4.031.164.461.484 Cash and cash equivalent Marketable securities available to sell 1.737.395.533.025 Marketable securities available for held-to-maturity 307.300.883.971 Deposit from other Banks (5.083.644.886.439) 992.215.992.041 Total net liquid assets 145 833
  834. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued) d. Risiko likuiditas (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset likuid bersih terhadap simpanan nasabah adalah sebagai berikut: 2016 2017 Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah 16.520.346.008.027 12.049.074.770.880 Deposit from costumer 33% 8% Ratio of net liquid assets to deposit from costumers Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk kewajiban penarikan nasabah atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Bank’s liquidity policy is purposed to ensure that funding requirements can be met, either to pay customer withdrawals or unused loan facilities. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Bagian Asset and Liabilities Management di Divisi Treasury . Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang menganggur dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus. Managing and monitoring the Bank’s liquidity position is the responsibility for Asset and Liabilities Management Group in Division of Treasury. Sources of funds and maturity of time deposits maturing managed to prevent idle funds and determine the appropriate amount of liquid assets instrument to ensure a controlled level of liquidity continuously. Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan pada tabel di bawah ini merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan pokok dan bunga atas liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga arus masuk dan keluar bruto untuk derivatif yang diselesaikan secara bersamaan (misalnya, kontrak berjangka valuta asing). The nominal inflow/outflow disclosed in the following table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability or commitment. The disclosure for derivatives shows a net amount for derivatives that are net settled, but a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement (e.g. currency forward). Bank telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban Bank, dan memberikan jaminan keamanan tambahan berdasarkan skenario terbaik (best case ), terburuk (worst case ) dan paling mungkin terjadi (most probable case ). The Bank has developed a liquidity risk measurement model to measure the liquidity risk of the Bank’s assets and liabilities portfolio, and to provide additional security guarantees based on best case, worst case and most probable case scenarios. Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko likuiditas, Bank telah menerapkan beberapa langkah berikut: In the frame of liquidity risk control applied, Bank was doing several steps is as follows: • Menganalisa perilaku portofolio aset dan portofolio liabilitas. • Memenuhi ketentuan otoritas moneter seperti pemeliharaan GWM Primer maupun GWM Sekunder baik dalam rupiah maupun valuta asing. • Pengawasan aktif dari Komisaris dan Direksi. • To analyzed behaviour of asset and liabilities portfolio. • To considerate regulation of monetery otority likes Primery and secondary of statutory reserve maintenance in Rupiah or foreign exchange. • Surveillance on active Board of Commissioners and Directors. • By having contingencies funding plan. • Memiliki rencana pendanaan darurat (contingency funding plan ). • Monitoring Likuiditas yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko setiap bulannya dari laporan keuangan, sehingga dapat diambil langkahlangkah mitigasi risiko likuiditas. 146 834 As at December 31 st , 2017 and 2016, the ratio of net liquid assets to deposits from customers were as follows: • Liquidity monitoring by Risk Mangement Division for monthly from financial report, and then can take procedure of mitigate the liquidity risk.
  835. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) e. Risiko operasional e. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai cabang kecil di seluruh Indonesia. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian financial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank. This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to micro branches located in remote areas of Indonesia. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank. Komponen utama Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional yang dijalankan berkesinambungan yaitu: Major components of Operational Risk Management Framework which are being consistently practiced are: 1. Akuntabilitas yang jelas 1. The right accountability Semua pihak di Bank menjalankan penugasan terkait dengan perannya masing-masing dalam pengelolaan risiko operasional. All parties in the Bank are designated for their respective roles in the management of operational risk. Direksi seperti halnya Dewan Komisaris bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas dari kerangka kerja pengelolaan Risiko operasional secara menyeluruh serta pelaksanaannya. The Board of Directors of Danamon as well as the Board of Commissioners are responsible to oversee the effectiveness of the overall operational risk management framework as well as its execution. Unit bisnis dan fungsi support sebagai pemilik dari proses pengelolaan risiko dan fungsi Pengendalian Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit (RTU) berperan sebagai lini pertahanan lapis pertama dalam penegakan pengelolaan risiko operasional sehari-hari. Mereka bertanggungjawab dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi dan melaporkan Risiko Operasional. Business unit and supporting unit as the owner of risk management process and Internal Control functions in each Risk Taking Units act as the first line of defence in day-today execution / implementation of operational risk management. They are responsible to identify, manage, mitigate and reports on Operational Risk. Divisi Manajemen Risiko bersama-sama dengan Divisi Kepatuhan dan Hukum berperan sebagai pertahanan lapis kedua. Risk Management Division together with Compliance and Legal Division act as the second line of defence. Divisi Manajemen Risiko berfungsi dalam perancangan, pendefinisian, pengembangan dan pemeliharaan kerangka kerja risiko operasional secara keseluruhan, memantau penerapan kerangka kerja oleh RTU, memastikan kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta berperan sebagai koordinator/fasilitator atas aktivitas pengelolaan risiko operasional yang efektif. Risk Management Division function to design, interpret, develop and maintaining the overall operational risk management framework, monitor the RTU’s adherence to the framework, ensuring the control adequacy of policies and procedures, and act as the coordinator/facilitator of the overall operational risk management activities to ensure its effectiveness. Sedangkan Satuan Kerja Auditor Internal (SKAI) secara independen berperan sebagai pertahanan lapis ketiga. Meanwhile, the Work of Internal Auditors Unit (SKAI) are independently doing the role as the third line of defence 147 835
  836. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) e. Operational Risk (continued) e. Risiko operasional (lanjutan) 2. Siklus pengelolaan Risiko Operasional 2. Operational Risk Management Cycle Dalam rangka menerapkan manajemen risiko operasional, Bank mengacu kepada kerangka Basel Accord II, Ketentuan Bank Indonesia serta International Best Practices . Pengelolaan risiko operasional meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko operasional. In order to implement operational risk management, Bank made reference to Basel Accord II, Bank Indonesia Regulations and International Best Practices. Operational risk management encompasses the identification, measurement, monitoring and operational control processes. Disamping melakukan proses manajemen risiko terhadap risiko yang melekat dalam aktivitas existing , Bank juga melakukan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang telah ditetapkan dalam POJK No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SEOJK No.27/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti yang salah satunya mengatur mengenai produk dan aktivitas Bank In addition take risk management process against the risks inherent in the existing activity. Bank also take a risk management implementation comprehensively of new products and activities issuing plan in accordance with the type of risk that has been established in POJK No.18/POJK.03/2016 dated march16th,2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks and SEOJK No.34/SEOJK.03/2016 dated September 1st, 2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks.and SEOJK No.27/SEOJK.03/2016 dated July14th,2016 on Business Activities of Commercial Banks Based on core capital, one of which regulates the Bank's products and activities Bank telah mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional berdasarkan Basel Committee on Banking Supevision dan SE BI No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Bank has been allocating operational risk capital requirements under Basel Committee on Banking Supervision and Bank No.SE.11/13/DPNP dated Januari 27, 2009 regarding the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) Operational risk by using the Basic Indicator Approach (BIA). Bank menggunakan pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengembangan terhadap perhitungan penyisihan modal dengan metode Standardized Approach serta pengumpulan data risiko yang digunakan dalam perhitungan beban modal Risiko Operasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks (Advanced Measurement Approach ). Bank, using Basic Indicator approach and methodology, is currently doing a development of the capital allowance calculation by method of Standardize Approach and the collection of risk data collection risk capital charges using a more complex approach (Advanced Measurement Approach). Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko operasional, Bank telah menerapkan langkah berikut: In the frame of applied and controlling operational risk, Bank was doing several steps is as follows: • Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi. • Memiliki kebijakan, prosedur dan proses untuk mengendalikan atau memitigasi risiko operasional sesuai dengan kompleksitas operasional bank. • Adanya tindak lanjut atas hasil temuan Audit Intern dan Ekstern. 148 836 • Surveillance on active Board of Commissioners and Directors. • By having the policies, procedures and process to control or mitigate the operational risks in accordance with the complexity of the bank operation. • The existence of follow-ups on the results of Intern and Extern Audit findings.
  837. 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) f. Risiko Hukum f. The Bank manages the legal risks by making sure that all activities and relations of the Bank business activities with third party shall be based on the regulations and requirements that is able to protect the interests of the Bank from legal aspects. The legal risk is the risk resulted from the existence of weaknesses in the judicial aspect in business, among them resulted from the existence of lawsuit, the absence of supportive rules of laws the weaknesses in the bond such as not meeting the requirements for the validity of contract and the bond of collateral is not perfect. The Bank has formed Legal Division and Corporate Secretary as one of the strategies of the Bank’s internal control against legal risk potential. Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Bank telah membentuk Divisi Hukum dan Corporate Secretary sebagai salah satu strategi pengendalian internal Bank terhadap potensi risiko hukum. g. Risiko Reputasi g. Reputation Risk Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga. h. Risiko Strategis Risk reputation is the risk, among others, resulted from the existence of negative publication related to the Bank’s business activities or negative perception toward the Bank. The Bank manages the reputation risk by making sure that the appropriateness between the Bank’s business activities and other activities resulting in the Bank’s reputation is still being maintained. h. Strategi Risk The strategic risk is the risk among them resulted from the existence of determining and implementing inaccurate Bank’s strategies, inaccurate business decision taking or the lack of responsiveness of the Bank towards external changes. The Bank manages the strategic risks through the process of consideration and decision taking for every strategic policy collectively and comprehensively by Board of Directors ad Committees already formed. Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk. i. Law Risk Risiko Kepatuhan i. Compliance Risk Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perudang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Bank melaksanakan Fungsi Kepatuhan, Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk: Compliance risk is the risk arising resulted from the Bank not complying and/or not implementing the prevailing rules of laws and provisions, including the Sharia (Islamic Rules) Principal for Public Bank and Sharia Business Unit. The Bank implements the Compliance Function, the Bank Compliance Function includes the acts to: • Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; • Tindakan mengelola Risiko Kepatuhan dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; • Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan • Manifest the performance of Compliant Culture in all organizational levels and business activities of the Bank; • Perform in managing Compliance Risk shall be done by referring to the provisions of Bank Indonesia concerning Risk Management for Public Bank; • Make sure that the policies, provisions, systems, and procedures as well as business activities performed by the Bank has been in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the prevailing rules of laws, including Sharia Principal for Sharia Public Bank and Sharia Business Units; and 149 837
  838. Preface 34 . PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DIJALANKAN 34. LICENCES MANAGEMENT RISK IN OPERATION (continued) (lanjutan) i. Risiko Kepatuhan (lanjutan) i. • Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. j. 35. Risiko Penyelewangan • Make sure the compliance of the Bank to the commitment made by the Bank to Bank Indonesia and/or other supervising authorities in charge. j. Deviation Risk Dalam hal pelaksanaan dan pengendalian risiko penyelewengan, Bank telah menerapkan beberapa langkah berikut: In the framework of applied and controlling deviation risk, Bank was doing several steps is as follows: • Pengelolaan operasional Bank tidak tergantung pada kebijakan seseorang. • Pengelola Bank dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak melakukan hal-hal yang cenderung menguntungkan diri sendiri, maupun keluarganya. • Manajemen Bank memahami dan senantiasa mewaspadai jenis-jenis risiko yang melekat dalam kegiatan usaha Bank yang dipimpinnya. • Pemilik Bank memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan banknya. • Pemilik mayoritas menyerahkan pengelolaan Bank kepada manajemen profesional. • Senantiasa diupayakan meningkatkan kesejahteraan pegawai sehingga bisa berkonsentrasi dalam bekerja. • Senantiasa dilaksanakan pendidikan dan pelatihan termasuk pembinaan moral dan keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan, iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Managing operational of Bank is not depending on ones decision. • Bank management in operate activities in thet circumstance carrying out things for personal, family or group benefit. • The managemen of Bank realize and always aware of any kind of risk stick in bank activity managed by them. • The owner of Bank have a strong comitment to develop their bank. • The majority owner have submitted to carry out Bank to the professional management. • Continously make an effort to increase official prosperity to make an effect of contrentration in doing work . • Always carriyng out education and training including building moral and religious in the framework on increasing ability, beliveness and obey the Only God. 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajar laporan keuangan. A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the financial position, and the fair value of financial statements. Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2.c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.c describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. 150 838 Compliance Risk (continued)
  839. 35 . ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued) Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diperdagangkan; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; pinjaman yang diberikan dan piutang; dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Demikian halnya dengan setiap liabilitas keuangan juga telah diklasifikasikan menjadi yang diperdagangkan dan biaya perolehan diamortisasi. Financial asset classes have been allocated into trading; held to maturity; loans and receivables and available for sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and at amortized cost. Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date. Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah). The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank financial assets and liabilities as at December 31st, 2017 and 2016 (in millions rupiah). 2017 Nilai tercatat / Carrying amount Perkiraan/ Account dimiliki hingga jatuh tempo/ held-tomaturity diperdagang kan / trading tersedia untuk amortisasi dijual/ Available lainnya/ Other for sale amortized pinjaman diberikan/ Loans Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan/ Financial assets Kas/Cash 0 0 679.200 0 0 679.200 679.200 0 0 1.585.768 0 0 1.585.768 1.585.768 0 0 40.614 0 0 40.614 40.614 0 0 2.858.960 0 0 2.858.960 2.858.960 0 280.510 0 4.381.445 0 4.661.955 4.661.955 0 0 14.938.055 0 0 14.938.055 14.938.055 0 0 1.556 0 0 1.556 1.556 0 0 240.117 0 0 240.117 240.117 0 0 0 0 617.163 617.163 617.163 0 0 0 0 16.520.346 16.520.346 16.520.346 0 0 0 0 4.309.670 4.309.670 4.309.670 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 77.809 77.809 77.809 0 0 0 0 48.790 48.790 48.790 Giro pada Bank Indonesia/Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current account with others Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placement with Bank Indonesia and other Banks Surat Berharga/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loan receivables Penyertaan saham/ Investment in share of stocks Aset lain-lain Other assets Liabilities keuangan/ Financial liabilities Kewajiban segera/ Current liabilities Simpanan nasabah/ Deposit from costumer Simpanan dari Bank lain /Deposits from other Banks Obligasi yang diterbitkan Bond issued Pinjaman yang diterima Borrowing Liabilitas lain-lain Other liabilities 151 839
  840. Preface 35 . ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued) 2016 Nilai tercatat / Carrying amount Perkiraan/ Account dimiliki hingga jatuh tempo/ held-tomaturity diperdagang kan / trading amortisasi tersedia untuk dijual/ Available lainnya/ Other amortized for sale pinjaman diberikan/ Loans Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan/ Financial assets Kas/Cash 0 0 609.758 0 0 609.758 609.758 0 0 1.223.605 0 0 1.223.605 1.223.605 0 0 67.967 0 0 67.967 67.967 0 0 2.129.834 0 0 2.129.834 2.129.834 0 307.301 0 1.737.396 0 2.044.696 2.044.696 0 0 14.406.608 0 0 14.406.608 14.406.608 0 0 1.556 0 0 1.556 1.556 0 0 257.111 0 0 257.111 257.111 Giro pada Bank Indonesia/Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current account with others Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placement with Bank Indonesia and other Banks Surat Berharga/ Marketable securities Kredit yang diberikan/ Loan receivables Penyertaan saham/ Investment in share of stocks Aset lain-lain Other assets Liabilities keuangan/ Financial liabilities Kewajiban segera/ Current liabilities 0 0 0 598.600 598.600 598.600 0 0 0 12.049.075 12.049.075 12.049.075 0 0 0 5.083.645 5.083.645 5.083.645 0 0 0 0 0 0 0 0 0 622.104 622.104 622.104 0 0 0 117.980 117.980 117.980 Simpanan nasabah/ Deposit from costumer Simpanan dari Bank lain /Deposits from other Banks Obligasi yang diterbitkan Bond issued Pinjaman yang diterima Borrowing Liabilitas lain-lain Other liabilities Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: The following methods and assumptions are used to estimate the fair values: Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, obligasi yang diterbitkan, dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. The fair value of financial assets and liabilities, except for held to maturity marketable securities, loans with fair value risk, consumer financing receivables, bonds issued, and borrowings, approximated to the carrying amount largely due to short-term maturities of these instruments and/or repricing frequently. 152 840
  841. 35 . 36. ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN LIABILITAS KEUANGAN 35. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued) Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan obligasi yang diterbitkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal laporan. The fair value of held to maturity marketable securities and bonds issued was determined on the basis of quoted market price as of reporting date. Nilai wajar pinjaman yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, dan pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal laporan. The fair value of loans with fair value risk, consumer financing receivables, and borrowing are determined by discounting cash flows using market interest rate as at reporting date. Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The fair value of investments in shares is carried at cost due to its fair value cannot be reliably measured. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIA MODAL MINUMUM 36. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (KPMM) Rasio penyediaan modal minimum adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Berdasarkan POJK No.34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. The capital adequacy ratio (CAR) is capital against average assets risk (ATMR). Based on POJK No.No.34/POJK.03/2016 dated September 22th, 2016 on amandement based on the POJK No.11/POJK.03/2016 dated January 29, 2016 about "Minimum Capital Reserve for General Bank" Beberapa faktor penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan POJK No.4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016, Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE BI No.13/24/DPNP, tanggal 25 Oktober 2011, Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Several calculation to value the bank condition level, based on POJK No.4/POJK.03/2016 dated January 26th ,2016 on Value of General Bank Condition Level System and Bank of Indonesia Decree number 13/24/DPNP, October 25th, 2011, About the Value of General Bank Condition. 2017 Aset Tertimbang Menurut Risiko (dalam jutaan Rupiah) Setelah memperhitungkan Risiko Kredit Setelah memperhitungkan Risiko Kredit dan Operasional Setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Operasional, dan Risiko Pasar Komponen modal (dalam jutaan Rupiah) Modal Inti Modal Pelengkap Total Modal 2016 Risk Weighted Assets (in millions Rupiah) 9.802.650 9.107.393 After Credit Risk 12.535.029 11.768.752 After Credit Risk and Operational Risk 12.548.151 11.845.405 After Credit Risk, Risk and Market Risk 2.691.816 122.533 2.064.248 113.842 2.814.349 2.178.090 Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Setelah memperhitungkan Risiko Kredit 28,71% Setelah memperhitungkan Risiko Kredit dan 22,45% Operasional Setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Operasional, dan Risiko Pasar 22,43% Capital componen (in millions Rupiah) Principle Capital Capital Completion Total Capital Capital Adequacy Ratio 18,51% After Credit Risk After Credit Risk After Credit Risk and Operational Risk 18,39% After Credit Risk, Risk and Market Risk 23,92% 153 841
  842. Preface 36 . RASIO KEWAJIBAN PENYEDIA MODAL MINUMUM 36. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued) (KPMM) (lanjutan) Penilaian tingkat kesehatan bank: To value the bank condition level: a. Permodalan Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku untuk Risiko kredit, operasional dan pasar. Aset produktif bermasalah CKPN Aset produktif bermasalah terhadap Modal inti dan cadangan umum Aset kualitas rendah CKPN Aset kualiatas rendah terhadap Modal inti dan cadangan umum a. Capital 22,43% 18,39% 0,60% 0,95% Capital adecuacy ratio against to carry out regulation for credit risk,operation and market. Non performance productive assets - allowance for impairment losses compare with principal capital and general reserve 17,30% Lower quality assets allowance for impairment losses compare with principal capital and general reserve 16,77% b. Kemampuan menghasilkan laba (Rentabilitas) Laba sebelum pajak dibanding dengan ratarata total aset (ROA) Laba bersih setelah pajak dibanding dengan rata-rata ekuitas (ROE) Beban operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) Pendapatan bunga dikurangi beban bunga dibanding dengan rata-rata aset produktif (Net Interest Margin) Pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata total aset Beban Overhead terhadap rata-rata total aset b. Capability in gaining income (Rentability) 2,30% 2,74% 18,68% 23,36% 78,10% 75,44% 5,48% 7,15% 4,93% 6,36% 3,17% 3,63% c. Kemampuan memenuhi likuiditas Aset likuid primer dan sekunder terhadap Total aset Aset likuid primer dan sekunder terhadap Pendanaan jangka pendek Kredit yang diberikan dibanding dengan dana pihak ketiga (LDR) Net interestIncome compared with average productive assets (Net Interest Margin) Net interest income compare with total assets average Overhead cost compare with total assets averrage Capacity of fulling liquidity 38,55% 28,63% 44,70% 32,79% Primary and secondary liquidity assets compare with total assets Primary and secondary liquidity assets compare with current liabities 94,10% 125,19% Loan compared with related parties fund (LDR) 154 842 Income Before taxes compared with average total assets (ROA) Income after taxes compared with average total equity (ROE) Operating expenses compared with operating income (BOPO)
  843. 36 . RASIO KEWAJIBAN PENYEDIA MODAL MINUMUM 36. CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) (continued) (KPMM) (lanjutan) To value the bank condition level (continued) : Penilaian tingkat kesehatan bank (lanjutan): d. Risiko Kredit Kredit bermasalah dibanding dengan total kredit (NPL-Kotor) Kredit kualitas rendah terhadap total kredit Kredit bermasalah CKPN kredit bermasalah terhadap total kredit CKPN kredit bermasalah (NPL-Bersih) CKPN atas kredit terhadap Total kredit d. Credit risk 3,92% 4,16% 6,53% 6,45% 0,09% 0,12% 3,91% 4,49% e. Penilaian risiko pasar Aset Trading, derivatif, dan Fair Value Option (FVO) terhadap Total Aset Kewajiban perdagangan, derivatif, dan Fair Value Option (FVO) terhadap Total Kewajiban Market risk value 90,26% 96,84% Rasio Kewajiban Penyedia Modal Minimum (KPMM) menyesuaikan dengan perhitungan data terbaru. 37. Non performance loan compared with total loans (NPL-Gross) Lower quality loans compare with total loans Non performing loans CKPN Non performing loans compare with total loans CKPN Non performing loans (NPL-Net) CKPN loans compare with total loans 90,64% Tradding assets, derivatif and fair value option compare with total assets 95,73% Tradding liabilities, derivatif and fair value option compare with total liabilities The Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM) adjusts to the latest data calculations. 37. SIGNIFICAN AGREEMENT PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 1. Program "Co-branding " Kartu Kredit 1. Credit Card "Co-branding" Program Berdasarkan perjanjian No.166/CPMA/17 dan No.057/PKS/2017 tanggal 20 September 2017, Bank dan PT. Bank Mega Tbk. melakukan kerjasama CoBranding Pemasaran Kartu Kredit, dengan lingkup perjanjian sebagai berikut: Based on the agreement No.166/CPMA/17 and No.057/PKS/2017 dated September 20th, 2017, the Bank and PT. Bank Mega Tbk. cooperating with Credit Card Marketing Co-Branding, with scope of agreement as follows: a. PT. Bank Mega Tbk. menerbitkan kartu CoBranding dan melakukan proses kegiatan kartu kredit pada umumnya antara lain persetujuan kartu kredit, operasional, layanan nasabah dan penagihan. a. PT. Bank Mega Tbk. issuing Co-Branding cards and conducting credit card activities in general include credit card approval, operations, customer service and billing. b. Bank melakukan pemasaran kartu Co-Branding meliputi: - Memasarkan, melakukan sosialisasi dan mempromosikan kartu Co-Branding; - Memberikan manfaat tambahan khusus untuk pemegang kartu Co-Branding melalui program Co-Branding; - Melakukan pelayanan nasabah. b. Banks conducting Co-Branding card marketing include: - Marketing, socializing and promoting CoBranding cards; - Provide special additional benefits to CoBranding card holders through Co-Branding program; - Conducting customer service. 155 843
  844. Preface 37 . 37. SIGNIFICAN AGREEMENT (continued) PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 1. Program "Co-branding " Kartu Kredit (lanjutan) 1. Credit Card "Co-branding" Program (continued) Profit sharing berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: Profit sharing under the agreement is as follows: a. Pembagian pendapatan Bank yang akan diterima dari PT. Bank Mega Tbk. meliputi: - Annual fee: pembagian proporsi pendapatan 50% untuk Bank dan 50% untuk PT. Bank Mega Tbk. - Seluruh pemegang kartu kredit Bank Visa dikenakan biaya annual fee kecuali pegawai (beserta kartu tambahan) Bank. - Late charge: pembagian proporsi pendapatan 50% untuk Bank dan 50% untuk PT. Bank Mega Tbk. - Overlimit fee: pembagian proporsi pendapatan 50% untuk Bank dan 50% untuk PT. Bank Mega Tbk. - Net interest margin: pembagian proporsi pendapatan 5% untuk Bank dan 95% untuk PT. Bank Mega Tbk. - Admin fee: sejumlah Rp.5.000.000 per bulan akan dikenakan kepada Bank. Apabila target pertumbuhan account pada pasal 8 tercapai, maka jumlah admin fee ini akan dikembalikan (refund) sepenuhnya kepada Bank. Pencapaian target akan dievaluasi setiap tahun, sesuai tanggal target pencapaian di pasal 8 pada perjanjian ini. - Biaya akuisisi akan diberikan kepada Bank untuk setiap kartu Co-Branding yang disetujui untuk kartu regular dan gold sebesar Rp.140.000 per kartu. a. Bank revenues to be received from PT. Bank Mega Tbk. include: - Annual fee: division of 50% revenue proportion for Bank and 50% for PT. Bank Mega Tbk. b. Pembagian pendapatan profit sharing yang tersebut di atas dibayarkan setiap bulan oleh PT. Bank Mega Tbk. kepada Bank paling lambat 20 hari kalender pada bulan berikutnya. b. The sharing of profit sharing profit mentioned above is paid monthly by PT. Bank Mega Tbk. to the Bank no later than 20 calendar days of the following month. c. Jika pada 20 hari kalender sebagaimana yang dijelaskan pada ayat 2 pasal ini jatuh pada hari libur maka pembayaran pendapatan profit sharing tersebut di atas dibayarkan pada hari kerja pertama berikutnya. c. If on the 20 calendar days referred to in paragraph 2 of this Article falls on a holiday, the above profit sharing payments payments are paid on the first subsequent business day. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2017 sampai dengan 30 September 2022. This agreement is valid for a period of 60 months, starting from October 1st 2017 to September 30th 2022. 156 844 - All Bank Visa credit card holders are charged annual fee fee except for employees (along with additional cards) of the Bank. - Late charge: division of 50% revenue proportion for Bank and 50% for PT. Bank Mega Tbk. - Overlimit fee: division of 50% revenue proportion for Bank and 50% for PT. Bank Mega Tbk. - Net interest margin: division of 5% revenue proportion for Bank and 95% for PT. Bank Mega Tbk. - Admin fee: Rp.5.000.000 per month will be charged to the Bank. If the account growth target in Article 8 is reached, then the amount of this admin fee will be fully refunded to the Bank. Achievement of targets will be evaluated annually, as per the date of achievement targets in article 8 of this agreement. - The acquisition fee will be given to the Bank for each Co-Branding card approved for regular and gold cards of Rp.140,000 per card.
  845. 37 . 37. SIGNIFICAN AGREEMENT (continued) PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. Pengadaan Sewa Halte Bus menamakan PT Bank Riau Kepri Kota dengan 2 Agreement to Rent of Bus Shelter for Branding PT Bank Riau Kepri Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Bank dengan PT Wahyu Tripraja Karya atas pengadaan sewa 2 halte bus kota untuk dinamakan dengan Bank tanggal 10 Mei 2012 No.003/PT.WTKPT.BRK/VI/2012 yang mana perjanjian tersebut berdasar pada Surat Penawaran No.070/PT.WTKPNW/II/12, SPK No.01/SPK/PL.03/ DUM/2012, serta pada tanggal 10 Mei 2012 No.004/PT.WTKPT.BRK/VI/2012 yang mana perjanjian tersebut berdasar pada Surat Penawaran No.071/PT.WTKPNW/II/12, SPK No.02/SPK/PL.03/ DUM/2012 dan pengadaan No.79/KEPDIR/2011. Based on the cooperation agreement between the Bank and PT Wahyu Tripraja Karya on the city bus stop rent to be named by the Bank on May 10th, 2012 No.003/PT.WTK-PT.BRK/VI/2012 whereas the agreement thereof shall be based on the Offering Letter No.070/PT.WTK-PNW/II/12, SPK No.01/SPK/PL.03/DUM/2012 with No.004/PT.WTKPT.BRK/VI/2012 whereas the agreement thereof shall be based on the Offering Letter No.071/PT.WTK-PNW/II/12, SPK No.02/SPK/PL.03/DUM/2012 and procurement No.79/KEPDIR/2011. Adapun ketentuan dari Surat Perjanjian tersebut dapat di jelaskan seperti dibawah ini: As for the provisions of the Agreement Letter thereof, it can be explained below: a. Pengadaan sewa halte bus kota tersebut terletak di Jl.Jend.Sudirman Depan kantor Departemen Agama Pekanbaru dan depan kantor Dinas Pariwisata Pekanbaru dengan rincian halte 8 x 3M, listrik telah dibayar selama setahun dan rancangan logo yang akan terpasang pada halte terbuat dari bahan vinyl. a. Procurement of the bus stop rent thereof is situated in Jl. Jend. Sudirman in front of Religion official of Pekanbaru and in front of the Tourism Official office of Pekanbaru with the specification the bus stop size 8 x 3M, power has been paid for one year and the logo design to be installed at the bus stop shall be made of vinyl material. b. Harga pekerjaan pengadaan sewa kedua halte tersebut sebesar Rp.137.500.000 sudah termasuk PPN 10%. Pembayaran dilakukan sekaligus 100% dan pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan dengan dinyatakan melalui Berita Acara Serah Terima Pekerjaan. b. The price for the rent of two shelter procurement work thereof is Rp.137.500.000 including VAT 10%. The payment shall be done as a whole 100%, after the work has been completed by PT Wahyu Tripraja Karya to be stated through the Minutes of Work Transfer. c. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan sewa 2 halte bus kota tersebut terhitung sejak tanggal 22 Mei 2012 sampai dengan 21 Mei 2013. c. The term of the procurement performance of 2 city bus stop rent thereof shall be counted from the May 22nd, 2012 up to May 21st, 2013. Berdasarkan perjanjian kerjasama No.36/PKS/2016 dan No.001/WTK/2016 tanggal 22 Februari 2016 Bank dengan PT. Wahyu Tripraja Karya tentang pengadaan sewa halte bus di Jl. Jenderal Sudirman Depa Kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru. Nilai kontrak sebesar Rp.80.000.000. Based on the cooperation agreement No.36/PKS/2016 and No.001/WTK/2016 dated February 22nd, 2016 the Bank with PT. Wahyu Tripraja Karya about lease procurement stop at Jenderal Sudirman Street in front of Religion Department Office Pekanbaru City. Contract amounted Rp.80.000.000. Adapun ketentuan dari Surat Perjanjian tersebut dapat di jelaskan seperti dibawah ini: The provisions of the Agreement can be explained as follows: a. Ruang lingkup melakukan pekerjaan pengadaan sewa halte bus dengan rincian: sewa konstruksi halte 8x3 M, listrik selama masa sewa design dan produksi branding . The scope of work of procurement lease a bus stop with the details: M 8x3 stop construction rental, electricity during the lease period design and branding production b. Jangka waktu perjanjian selama 1 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Apabila salah satu pihak berkeinginan memperpanjang perjanjian ini, maka paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya perjanjian. The term of the agreement for one year from January 1, 2016 to December 31, 2016. If either parties want to extend this agreement, then no later than 3 (three) months prior to the expiration of the agreement. 157 845
  846. Preface 37 . 37. SIGNIFICAN AGREEMENT (continued) PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. Perjanjian penyelenggaraan Mandiri/ ATM Bersama Anjungan Tunai Pada tanggal 3 Oktober 2003, Bank mengadakan perjanjian penyelenggaraan ATM Bersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis dengan perjanjian No.30/DIR/BPDR/X/2003. Perjanijan tersebut berlaku selama 36 bulan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya sepanjang tidak ada perubahan dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian tersebut, Bank akan mendapatkan manfaat jaringan ATM Bersama di lebih dari 31.000 ATM di seluruh Indonesia. 38. 39. KONDISI EKONOMI Joint Automatic Teller Machine/ ATM Agreement On October 3rd, 2003, the Bank entered into a Joint ATM agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis No.30/DIR/BPDR/X/2003. That agreement is for a period of 36 month dan will be automaticly renew for period of 1 year, if there is not changed of that agreement. Based on this agreement, the Bank will utilize a joint ATM network of 31.000 ATM units throughout Indonesia. 38. CONDITION ECONIMIC Kondisi ekonomi di Indonesia telah mempengaruhi operasi Bank dan diperkirakan masih akan mempengaruhi operasi Bank dimasa mendatang. Meskipun terdapat peningkatan pada indikator ekonomi tertentu namun perbankan Indonesia masih berada pada aktivitas pemberian kredit yang terbatas. The condition of economy in Indonesia estimated will influence bank operation ain the future. Though there are increasing in certain economical indicator but indonesian banks still in limited issuing credit activity. Apabila kondisi ekonomi memburuk, dalam hal depresiasi Rupiah atau peningkatan suku bunga yang signifikan dapat berakibat buruk terhadap kemampuan nasabah Bank (peminjam dan pihak-pihak yang mengadakan kontrak dengan Bank) untuk memenuhi Liabilitasnya pada saat jatuh tempo yang akan mempunyai konsekuensi negatif terhadap profitalitas dan kecukupan modal Bank. When ever economic condition decrease badly, rupiah depreciation and significantly increasing or interest rate happened, it will cause the ability of the relation tu fulfil their liabilities to the bank (debtors and direction accomplish contract with bank). This circum stances will effect the bank profitabilities in insufficient fund. Perbaikan ekonomi dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti tindakan moneter dan fiskal yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan pihak lainnya serta tindakan-tindakan lain diluar pengendalian dari Bank. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Bank dan realisasi dari aset, termasuk pengaruh dari nasabah dan pemegang saham. The improvement of economy recovery depending to several factor like meansures monetery and fiscal implemented by Indonesia government and other parties in outside bank controling. So it's not possible to certain future impact of economy condition toward liquidity and profit of bank and relation for assets, including the relation and share holders to belong influence for. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANAN (LPS) Berdasarkan Keputusan Presiden No.26 tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN (SKB BI dan BPPN) No.30/270/KEP/DIR dan No.1/BPPN/1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin Liabilitas tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum Indonesia. 846 3. 39. SAVING GUARANTY BOARD (LPS) Based on Decree of Precident number 26, 1998 in behaviourd to pass decree of the Minister of Finance of the Republic Indonesia date January 28th, 1998 and eldest BPPN (SKB BI and BPPN) No.30/270/KEP/DIR and number 1/BPPN/1998 dated March 6th, 1998, Government alredy guarantee liabilities to be certain for all general bank law bend Indonesia.
  847. 39 . LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANAN (LPS) (lanjutan) 39. SAVING GUARANTY BOARD (LPS) (continued) Berdasarkan perubahan terakhir Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya. Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. Based ending addendum to be able decree of the Minister of Finance number 179/KMK.017/2000 dated May 26th, 2000. Guarantee beavioured mentioned since January 26th, 1998 up to January 31st, 2001 and to be able to continue automatically every next 6 (six) month continuously, except if in 6 (six) month before ending period guarante program or period to lengthen. The Minister of Finance announce that ending or addendum of guarentee program as explanation to the public. Above this guarentee the government free premi in calculated based on percentage arranged. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 tentang "Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum", telah diperbarui dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang "Syarat Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum". Perubahan tersebut antara lain mengenai pembayaran premi penjaminan yang sebelumnya dibayarkan melalui Badan Penyehatan Perbankan, diubah menjadi dibayarkan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3). The decree of the Minister of Finance of Republic Indonesia No.179/KMK. 017/2000 dated May 26th, 2000 in front "condition and arrangement guarentee government against payered general bank" alredy in new with the decree of the Minister of Finance of Republic Indonesia No.84/KMK.06/2004 dated February 27th, 2004 in front "Condition and arrangement guarentee government against payered general bank". Addendum mentioned among other to hit payer guarentee premium before in payment to Bank recovery board in addendum refering payment to Government guarantee implementation unit (UP3). Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis Liabilitas bank umum yang dijamin berdasarkan program penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. In accordance with decree of the Minister of Finance No.17/PKM.05/2005 dated March 3rd, 2005, starting from April 18th, 2005 sort of liabilities of general bank guarenteed based on government guarentee program including current account, saving. Time deposits and borrowing for other bank in bend transaction money market of inter bank. Program penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum Periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. The program guarentee government UP3 already ended dated on September 22nd, 2005, as in obviously in decree of the minister of finance No.68/PMK.05/2005 dated August 10th,2005 in front calculated and payer premium government guarentee program against payment liabilities general bank period July 1st up to September 21st, 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-Undang No.24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. UndangUndang No.24 tahun 2004 tersebut dengan Perubahan melalui Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 2009, tentang "Lembaga Penjaminan Simpanan" tanggal 13 Januari 2009. As the change UP3, goverment already bend independent board that is Saving Guaranty Board (LPS) based on rule number 24, 2004 on September 22nd, 2004 about saving guarentee board, deposit, where LPS guarentee public fund including other bank fund in current account, time deposit and saving and others equal. Law No.24, 2004 about change from the RI law No.7, 2009 about Saving Guaranty Board (LPS), January 13rd, 2009. 847
  848. Preface 39 . 39. SAVING GUARANTY BOARD (LPS) (continued) LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANAN (LPS) (lanjutan) Pembayaran premi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) oleh Bank untuk premi awal periode 1 Januari 2016 sampai dengan 30 Juni 2016 sebesar Rp.17.618.691.225 dan periode 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp.14.467.848.313. Premi awal periode 1 Januari 2017 sampai dengan 30 Juni 2017 sebesar Rp.14.293.787.711 dan periode 1 Juli 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp.20.734.899.048. 40. The Saving Guaranty Board (LPS) payment of Bank for beginning premium January 1st, 2016 up to June 30th, 2016 amounted Rp.17.618.691.225 and periode Juli 1st, 2016 up ti December 31st, 2016 to Rp.14.467.848.313. Beginning premium January 1st, 2017 up to June 30th, 2017 amounted Rp.14.293.787.711 and periode Juli 1st, 2017 up ti December 31st, 2017 to Rp.20.734.899.048. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI 40. NEW AND REVISED ACCOUNTING STANDARDS Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut (DSAK) - Akuntansi Indonesia (IAI) yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2017: The following summarizes the SFAS which were issued by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountans (IAI) that relevant to the Bank, but not yet effective to the Bank on consolidated financial statements as of December 31st, 2017: Effective on or after January 1st, 2018: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: a. Amandemen PSAK 2 "Laporan Arus Kas" tentang Prakarsa Pengungkapan. a. Amendment of PSAK 2 "Cash Flow Statement" on Disclosure Initiative. b. Amandemen PSAK 16 "Aset Agrikultur: Tanaman Produktif. tentang b. Amendment of PSAK 16 "Fixed Assets" on Agriculture: Productive Plants. c. Amandemen PSAK 46 "Pajak Penghasilan" tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. c. Amendment of PSAK 46 "Income Tax" on Deferred Tax Asset Recognition for Unrealized Losses. d. PSAK 69 "Agrikultur", yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan yang terkait dengan aktivitas agrikultur. d. PSAK 69 "Agriculture", which governs the accounting treatment and disclosures associated with agricultural activities. Tetap" Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. 41. 41. OTHER INFORMATION INFORMASI LAIINYA Legal Issues Permasalahan hukum Permasalahan hukum yang masih dihadapi Bank dan telah diajukan melalui proses hukum, sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut: Perdata The number of legal issues facing the Bank and has been filed through the legal process, are as follows: Civil Dalu-Dalu Sub-branch: Cabang Pembantu Dalu-Dalu: Gugatan berawal dari hibah tanah yang dilakukan oleh Penggugat I (Jaharo) dan Penggugat II (Sahnidar) kepada Tergugat I, berupa sebidang tanah dengan ukuran 8 x 25 meter yang terletak di Jalan Raya Pasir Putih dalam wilayah RT I / RW II Dusun Pasir Putih Barat, Desa Pemetang Barangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. Atas tanah yang dihibahkan tersebut telah disertifikatkan (SHM) atas nama Masni. 160 848 The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank. The accousing started by the grant land represented by the I Sue (Mr. Jaharo) and II Sue (Mrs. Sahnidar) to the accused I, in kind of a piece of land in size of 8 x 25 meters located in Raya Pasir Putih Street in area Neighbourhood Association (RT I/ RW) II Dusun Pasir Putih Barat, Desa Pematang Barangan, Subdistrict Rambah, Rokan Hulu Regency.
  849. 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Perdata (lanjutan) Civil (continued) Dalu-Dalu Sub-branch: Cabang Pembantu Dalu-Dalu: Penggugat I (Jaharo) tidak menyetujui tanah tersebut dijual kepada Yanto karena sesuai kesepakatan awal bahwa tanah yang dihibahkan tersebut tidak untuk diperjualbelikan tetapi dijadikan sebagai tempat tinggal dan/atau tempat usaha bagi Masni dan keluarganya. Untuk menyelesaikan permasalahan ini telah diupayakan musyawarah oleh para pihak yang bersengketa akan tetapi tidak ditemukan kesepakatan antara Jaharo dan Masni. Oleh Karena tidak ada kesepakatan dalam penyelesaian ini, akhirnya Jaharo memilih jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian. Sertifikat tanah atas nama Masni yang dijadikan agunan kredit oleh ybs di PT. Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pengaraian dengan plafond sebesar Rp. 120.000.000,- pada tahun 2012. That granted land had been certificated as (the Own Right Certificate) in the name of Masni. The I sue (Jaharo) did not approve this land sold to Mr. Yanto because in accordance of the beginning agreement that land granted not for sale, but for place and bisnis location of Masni and family. To solve this problem an effort to cooperatehad been made by the lawsuit sides but there was no agreement achieved between Jaharo and Masni. Because of no agreement in this settlement, finally Jaharo chose the legal way by propose the lawsuit to the District Court of Pasir Pangaraian. The certificate of the land in the name of Masni as a credit guarantee by the involve of to PT Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian Branch with the credit plafond amounted to Rp120.000.000,- in the year of 2012. Adapun yang menjadi Tergugat atas permasalahan tersebut adalah: • Masni binti Jaharo (Tergugat I) • Muslim (Tergugat II) • Yanto (Tergugat III) • Kepala Desa Pematang Barangan (Turut Tergugat I) The accused in this problem are as follow: • • • • • Kantor Pertanahan Kab. Rokan Hulu (Turut Tergugat II) • • Bank Riau Kepri Capem Dalu - Dalu (Turut Tergugat III) • • Sepriyandi, SH/Notaris (Turut Tergugat IV) • Mrs. Masni binti Jaharo (the accused I) Mr. Muslim (the accused II) Mr. Yanto (the accused III) Head of Country Pematang Barangan (included in the accused I) Country Land of Rokan Hulu Regency (included in the accused II) Bank Riau sub branch Dalu-dalu (included in the accused III) Mr. Sepriyandi, SH/ Notary (included in accused IV) Atas gugatan tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian pada tanggal 14 Mei 2013 telah memutuskan sebagai berikut: • Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya • Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.519.000,- On that claim the Country Justice Council of Pasir Pangaraian District Court at May 14th, 2013 had decided as follows: • Refuse the claiming of the Sue for all • Punish the Sue to pay the expense of the lawsuit amounted to Rp1.519.000,-. Dengan menangnya Tergugat maka posisi agunan yang ada di Bank akan tetap di kuasai oleh PT. Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pengaraian. By the win of the Sue, the guarantee position in the Bank would be stated authorized by PT Bank Riau Kepri Pasir Pangaraian branch. Terhadap putusan tersebut Penggugat I (Jaharo) dan Penggugat II (Sahnidar) melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Riau. Konsekuensi hukum yang akan terjadi apabila majelis hakim mengabulkan gugatan penggugat adalah jaminan yang saat ini menjadi jaminan di PT. Bank Riau Kepri akan batal demi hukum. To this decision the I Sue (Mr. Jaharo) and the II Sue (Mrs. Sahnidar) appealed to the Riau Court of Justice. Law consequency that may happened when the justice council approve the claim of the Sue, the guarantee in PT Bank Riau within this time will be cancel by law. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru melalui putasan No. 150/PDT/2013/PTR tanggal 21 Januari 2014 telah memutuskan sebagai berikut: • Menerima permohonan banding dari Penggugat I/Pembanding I dan Penggugat II/Pembanding II ; • Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian No. 17/Pdt.G/2012/PN.PSP tanggal 21 Mei 2013 yang dimohonkan banding tersebut ; • Menghukum Penggugat I/Pembanding I dan Penggugat II/Pembanding II untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.150.000,- secara tanggung renteng. The Pekanbaru Court of Justice, through the decision Number 150/PDT/2013 dated January 21st, 2014 had decided as follows: Received the appeal request by the I Sue/ the I • appealer and the II Sue/ appealer II; Empowering the decision of the District Court of • Pasir Pangaraian Number 17/Pdt.G/2012/PN.PSP dated May 21st, 2013 proposed that appeal . Punish the I Sue / the I Appealer and II sue/ the II • Appealer to pay the lawsuit expense rised in both grade of justice, in the appealing grade amounted to Rp150.000 togetherness. 161 849
  850. Preface 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Perdata (lanjutan) Civil (continued) Dalu-Dalu Sub-branch (continued): Cabang Pembantu Dalu-Dalu (lanjutan): Berdasarkan catatan nomor 319/HK.02/DHK/CTT/2016 tanggal 18 Oktober 2016, bahwa: • Pihak Penggugat melakukan kasasi di Mahkamah Agung RI sebagaimana pemberitahuan yang disampaikan oleh Juruaita Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian tanggal 04 Maret 2014 yang diterima oleh Pinsi Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Capem Dalu-Dalu • Informasi adanya kasasi tersebut baru diterima Divisi Hukum pada bulan Februari 2016 setelah sebelumnya dilakukan konfirmasi . Mengingat bahwa jangka waktu pengajuan kontra memori kasasi telah berakhir, maka PT. Bank Riau Kepri tidak mengajukan kontra memori kasasi. Based on the record number 319/HK.02/DHK/CTT/2016 dated october 18, 2016 as follow: the Plaintiff ,doing appeal to the Supreme Court of Indonesia as the notification submitted by Juruaita the District Court (of Justice) Pasir Pangaraian March 4th, 2014 Date Received By The Marketing Section Leader Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT-Dalu Dalu Capem information regarding the cassation that is new the Legal Division received in February 2016 after previously we did confirm recall. Given that the period for filing counter against the cassation appeal has expired, then the PT. Bank Riau Kepri did not submit a counter cassation. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru terhadap perkara tersebut, namun berdasarkan informasi dari pihak Pengadilan Negeri Pekanbaru, sampai dengan Desember 2017 belum ada salinan putusan kasasi yang disampaikan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara tersebut. Until now, the Legal Division of the Bank has confirmed through the Pekanbaru District Court against the case, but based on information from the Pekanbaru District Court, until December 2017 there has been no copy of the cassation decision submitted from the Supreme Court of the Republic of Indonesia on the case. Pidana Criminal Cabang Tembilahan: Tembilahan Branch: Kejari Tembilahan melalui Surat Perintah Penyelidikan No. PRINT-23/N.4.15/Fd.1/12/2012 tanggal 03 Desember 2012 melakukan penyelidikan atas dugaan adanya Tindak Pidana Korupsi pada proses pemberian kredit kepada nasabah, tanpa melalui prosedur semestinya pada Bank Riau Kepri Cabang Tembilahan. The Council for the prosecution of Tembilahan through the Investigation Instruction Letter Number PRINT23/N.4.15/Fd.1/12/2012 dated December 03, 2012 conducted the investigation of the sounding of Corruption Crime Act at the lended loan process to the consumer without the the ruling procedure at Bank Riau Kepri Tembilahan Branch. Kasus ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan melalui Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Tembilahan No. Print-04/N.4.15/Fd.1/01/2014 tanggal 30 Januari 2014 dan telah dilakukan penyitaan pada hari Jumat, tanggal 21 Maret 2014 sesuai dengan Surat Penetapan Penyitaan oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru No. 20/Pen.Pid/2014/PN.PBR tanggal 25 Februari 2014. This case had been increased to the step of investigation through the Investigation Instruction Letter of the Head of the Office of Public Excecutor Tembilahan No. PRIN04/N.4.15/FD.1/01/2014 dated January 30, 2014 and had been done the seizure at Friday, March 21, 2014 in accordance with the Seizure Determination Letter by the Pekanbaru District Court No. 20/Pen.Pid/ 2014/PN.PBR dated February 25, 2014. • • • • • • Adapun yang telah diminta keterangan: Surip; Zulfan Efendi; Erwin; Agus; T. Fadli Cholis; dan Gusmarhan. While who had been asked the explanation from are: • Mr. Surip; • Mr. Zulfan Efendi; • Mr. Erwin; • Mr. Agus; • Mr. T. Fadli Cholis; and • Mr. Gusmarhan. Dugaan pelanggaran yang dilakukan adalah melanggar ketentuan sesuai dengan rumusan Pasal 2 ayat (1), Pasal (3) Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sounding of transgression conducted was against the rule in accordance with the wording in article 2 point , article 3 Rule of RI Number 3 1999 as changed by the Rule of RI Number 20 the year 2001, about The fight of Civil Corruption Act. 162 850
  851. 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Pidana (lanjutan) Criminal (continued) Cabang Tembilahan (lanjutan): Tembilahan Branch (continued): Atas kasus tersebut sampai saat ini belum ditetapkan Tersangka. Namun berdasarkan keterangan yang disampaikan dihadapan penyidik dan berdasarkan dokumen kredit dapat diketahui bahwa posisi bank lemah. Prosedur pemberian kredit banyak yang dilanggar dan tidak menerapkan prinsip kehati-hatian. On that case untill now not yet determinate the accused, however based on the explanation in front of the investigator and based on the loan document could know that the bank position is weak. The procedure of loan given with transgression and did not implement the careful principle. Berdasarkan catatan nomor 319/HK.02/DHK/CTT/2016 tanggal 18 Oktober 2016, bahwa : Based on the record number 319/HK.02/DHK/CTT/2016 dated october 18, 2016 as follow: Terhadap Pemanggilan tersebut, akan didampingi oleh Divisi Hukum besama dengan pengacara tetap PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri dari kantor Pengacara Asep Ruhiyat & Partner. The invitation to these, will be accompanied by the Legal Division it together with in-house lawyers from the office of Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT from Asep Ruhiyat & Partner lawyer firm. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui Jaksa Penyidik pada Kejaksaan Negeri Tembilahan. Berdasarkan informasi dari Jaksa Penyidik diketahui bahwa perkara tersebut masih dalam penanganan Kejari Tembilahan. Until now, the Legal Division of the Bank has confirmed through the Prosecutor of Investigation at the Tembilahan District Court. Based on information from the Prosecutor Investigator that the case is still in handling Tembilahan Kejari. Cabang Bagansiapiapi Bagansiapiapi Branch Adanya laporan di Kejaksaan Tinggi Pekanbaru mengenai adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi pada pemberian kredit ke PT. Bukit Bais Faindo sebesar Rp5.000.000.000,- There fact is a report in the Pekanbaru High Court regarding the alleged Corruption in the provision of credit to PT Bukit Bais Faindo amounted to Rp5.000.000.000,-. Adapun pegawai yang telah ditingkatkan statusnya dari Saksi menjadi Tersangka adalah: • Zulisman; • Ramdani, SE; dan • Indra Gunawan, SE. Concerning the employee position had been increased from the witness to the accused are: • Mr. Zulisman; • Mr. Ramdani, SE; and • Mr. Indra Gunawan, SE. Saat ini perkara tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tipikor Pekanbaru dan telah diputuskan oleh Majelis Hakim dengan putusan sebagai berikut: Nowadays that lawsuit had been abandant to Pekanbaru Corruption Criminal Act District Court and had been decided by the Justice Council by the decision as follows: • • • • Zulisman dihukum 4 tahun 6 bulan kurungan, denda Rp200.000.000,- dan subsider 4 bulan kurungan penjara; Ramadani dihukum 4 tahun kurungan penjara; dan Indra Gunawan dihukum 4 tahun 3 bulan kurungan penjara. Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE mengajukan banding pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Atas banding tersebut Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Riau melalui putusan No. 16/TIPIKOR/2014/PTR tanggal 21 Agustus 2014 telah memberikan putusan sebagai berikut: • • Mr. Zulisman punished 4 years and 6 months in the prison, fine amounted to Rp200.000.000,- and subsider 4 months in prison,; Mr. Ramdani punished 4 years in the prison. Mr. Indra Gunawan punished 4 years and 3 months in the prison. Mr. Ramdani, SE and Mr. Indra Gunawan, SE., propouse appeal at Pekanbaru Court of Justice. On that appeal the Justice Council through the decision Number 16/TIPIKOR/2014/PTR dated August 21, 2014 had made the decision as follows: 163 851
  852. Preface 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Pidana (lanjutan) Criminal (continued) Cabang Bagansiapiapi (lanjutan) • • Bagansiapiapi Branch (continued) Menyatakan Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersamasama. Menyatakan Ramdani, SE dan Indra Gunawan, SE dipidana penjara masing-masing selama 5 (lima) tahun kurungan penjara dan denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). • • Terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Sdr. Ramdani dan Sdr. Indra Gunawan mengajukan kasasi pada Mahkamah Agung RI. To the decision of the District Court Mr. Ramdani and Mr. Indra Gunawan propouse appeal to the Supreme Court of Republic of Indonesia. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru. Berdasarkan informasi dari pihak Pengadilan Negeri, diketahui bahwa Pihak Pengadilan Negeri Pekanbaru belum menerima salinan putusan kasasi tersebut. Up to now, the Bank Legal Division has confirmed through the Pekanbaru District Court. Based on information from the District Court, it is known that the Pekanbaru District Court has not received a copy of the decision of the cassation. Cabang Dumai Dumai Branch Adanya laporan dari PT. Handaya Citraniaga mengenai dugaan Tindak Pidana Perbankan atas pencairan Bank Garansi yang seharusnya disetorkan ke rekening PT. Handaya Citraniaga tetapi disetorkan ke rek PT. Dumai Sakti Mandiri dengan Direktur M. Suwanto. Dalam proses penyelidikan yang dilakukan Polda Riau, pihak-pihak yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan adalah sebagai berikut: • Nailan Matin (Mantan Pemimpin Cabang Dumai); • Raffwan (Pemimpin Seksi Pemasaran Cabang Dumai); • Khairuddin (Pemimpin Seksi Operasional Cabang Dumai); • Muhammad Rizal (Mantan Pemimpin Sie. Operasional Cabang Dumai); • Imam Mastur (Pelaksana Admin Kredit Cabang Dumai); dan • Jamaluddin (Mantan Pelaksana Pemasaran Cabang Dumai). There is a report from PT Handaya Citranaga about the sounding of Banking Crime Act on the liquidation of Bank Guarantee that must be deposit to the account of PT Citranaga, but deposited to the account of PT Dumai Sakti Mandiri by the Director is Mr. M. Suwanto. In doing the investigation process by Riau District Police, the sides that had been called for explanation are as follow: Terhadap laporan tersebut, penyidik Polda Riau mengenakan dugaan pasal 49 ayat 2 UU No. 10 tentang Perbankan. To that report the investigator of Riau District Police impose the sound as in the article 49 point 2 rule Number 10 about Banking. Perkara tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Cabang Dumai memiliki kelemahan, dimana seharusnya atas pencairan tersebut ditransfer ke rekening PT. Handaya Citraniaga tetapi oleh Cabang Dumai ditransfer ke rekening PT. Dumai Sakti Mandiri. Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik, saat ini berfokus pada dugaan Tindak Pidana Perbankan sebagaimana yang diatur pada pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. The lawsuit of Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT Dumai Branch have the weakness, where properly on that liquidation transferred to the account of PT Handaya Citranaga, but by Dumai Branch it was transferred to the account of PT Dumai Sakti Mandiri. To the investigation carried out by the investigator this time focused to the sound of Banking Crime Act as regulated in the article 49 point 1 and 2 of the Act Number 10, 1998 about Banking. 164 852 To explain Mr. Ramadani, SE and Mr. Indra Gunawan, SE had been proof legitimate and convinced guilty have done corruption crime act togetherness. To explain Mr. Ramdani, SE and Mr. Indra Gunawan, SE prisoned 5 (five) years each and fine amounted to Rp200.000.000,- (two hundred million rupiah). • • • • • • Nailan Matin (ex The Head Leader of Dumai Branch); Raffwan (The Maketing Section Leader Dumai Branch ); Khairuddin ( The Operational Section Leader Dumai Branch); Muhammad Rizal (ex The Operational Section Leader Dumai Branch); Imam Mastur (The Credit Adm. Performer Dumai Branch); and Jamaluddin (ex the Marketing Performer Dumai Branch).
  853. 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Pidana (lanjutan) Criminal (continued) Cabang Dumai (lanjutan) Dumai Branch (continued) Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui pihak Polda Riau. Berdasarkan informasi bahwa perkara tersebut masih dalam proses pihak Polda Riau. Until now, the Legal Division of the Bank has confirmed through the Riau Police. Based on information that the case is still in the process of Riau Police. Cabang Pembantu Sorek Sorek Sub-branch Adanya laporan di Polda Riau tentang adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi dan/atau Tindak Pidana Perbankan pada pemberian kredit sawit kepada anggota Koperasi KOPSA PETA tahun 2014 di Capem Sorek sebesar Rp30.000.000.000,- . Terhadap Penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Polda Riau telah dilakukan permintaan keterangan kepada pegawai, yaitu: • Suryadi (Pemimpin Cabang Pembantu Sorek); • Ichwan Lubis (Staf PKB); • Mustafa Kamal (Pemimpin Seksi Kredit Cabang Pembantu Sorek); • Taufik Hidayat (Kedai Rengat); • Ahmadi Syamsul (Pemimpin Seksi Operasional Cabang Pembantu Sorek); • Raja Heri Zulfan (Pelaksana Analisis Kredit); dan • Afrilianti (Pelaksana Administrasi). The fact is the report at Riau District Police about the fact of Corruption Crime Act sound at palm oil credit handling to the member of the Cooperative KOPSA PETA 2014 at Sub Branch Sorek amounted to Rp30.000.000.000,-. The investigator of Riau District had been asked the explanation to the employee as follows: Terhadap penyidikan yang dilakukan oleh penyidik, saat ini berfokus pada dugaan Tindak Pidana Perbankan sebagaimana yang diatur pada pasal 49 ayat 1 dan ayat 2 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihak penyidik Polda. Namun demikian, Bagian Hukum secara persuasif telah menyampaikan kepada pihak penyidik bahwa sampai saat ini upaya penyelesaian kredit anggota KOPSA PETA masih dalam progres. Dan proses pemberian kredit kepada anggota KOPSA PETA sesuai dengan SOP Bank Riau Kepri dimana plafond kredit yang diberikan sesuai dengan wewenang Capem Sorek. The investigation carried out by the investigator this time focus to sounding of Banking Crime Act as regulated in the article 49 point 1 and 2 of the Act Nymber 10, 1998 about Banking. The investigation process still carry out by the investigator of District Police. Nevertheless the Law Section persuasively have said to the investigator that until now the credit clearance of the member of KOPSA PETA still in progress. And the credit handling process to the KOPSA PETA member in accordance with the Standard Operational Procedure (SOP) of Bank Riau Kepri where the credit plafond lending in accordance with the authoriy of Sorek Sub Branch. Berdasarkan catatan nomor 319/HK.02/DHK/CTT/2016 tanggal 18 Oktober 2016, bahwa: • Melakukan gelar perkara. • Menggunakan Pengacara khusus yaitu bapak Yudi Simbolon, SH. • Pengacara dan Divisi Hukum PT Pembangunan Daerah Riau Kepri melakukan pendampingan terhadap pegawai yang di panggil. • Melakukan monitoring dan pemantauan kasus secara khusus oleh pengacaradan Divisi Hukum BRK melalui koordinasi dengan Kasubdit Polda Riau. Based on the record number 319/HK.02/DHK/CTT/2016 dated october 18, 2016 as follow: Doing his case. Using Special lawyer is Mr. Yudi Simbolon, SH. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui pihak Polda Riau. Berdasarkan informasi bahwa perkara tersebut masih dalam proses pihak Polda Riau. Until now, the Legal Division of the Bank has confirmed through the Riau Police. Based on information that the case is still in the process of Riau Police. • • • • • • • Mr. Suryadi (the head leader of Sorek Sub Branch); Mr. Ichwan Lubis (Staff PKB); Mr. Mustafa Kamal (the Credit Section leader of Sorek Sub Branch); Mr. Taufik Hidayat (Rengat 1st class office); Mr. Ahmadi Syamsul (the Operational SectionLeader of Sorek Sub Branch ); Mr. Raja Heri Zulfan (Credit Analist ); and Mrs Afrilianti (Administration Performer). Lawyers and Legal Division Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT provide assistance to employees on the call. Monitoring and monitoring of cases specifically by Lawyers and BRK Legal Division in coordination with Riau Police Kasubdit. 165 853
  854. Preface 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Pidana (lanjutan) Criminal (continued) Cabang Batam: Batam Sub-branch: The fact of the report at the Council for the Prosecution Office of Kepri about lending of credit to PT Wiraraja Investindo Nusantara amounted to Rp16.000.000.000,at Bank Riau Kepri Batam Branch. To follow up that report, the Council for the Prosecution Office of Kepri had been investigated to ask for the witnes explanation of PT Bank Riau Kepri as follows: Ir. H. Erzon (Mantan Direktur Utama Bank Riau Kepri); • Mr. Ir. H. Erzon (ex President Director of Bank Riau H. Abdul Aziz (Mantan Direktur Kredit Bank Riau Kepri); • Mr. H. Abdul Aziz (ex the Credit Director of Bank Riau Kepri); Arifin Nurdin (Mantan Pemimpin Divisi Komersial); • Mr. Arifin Nurdin (ex Comersial Division Manager ); Zulfikar Azial (Mantan Pemimpin Bagian Komersial); • Mr. Zulfikar Azial (ex Comersial Department Kaharuddin Menteng (Mantan Pemimpin Cabang Batam): • Mr. Kaharuddin Menteng (ex Batam Branch Yudhi Aditya Yudhana (Mantan Pemimpin Sie. Kredit • Mr. Yudhi Aditya Yudhana (ex Credit Manager Section and Treasury Departement of Batam Branch Cabang Batam dan Pimpinan Bagian Treasury); Zamroni Fathoni (Mantan Pemimpin Sie. Kredit • Mr. Zamroni Fathoni (ex Credit Manager Section of Batam Branch); Cabang Batam); Saiful Andi (Mantan Pelaksana Kredit Cabang Batam); • Mr. Saiful Andi (Credit Performer Section of Batam Jon Hendri (Mantan Pelaksana Divisi Kredit Kantor • Mr. Jon Hendri (Credit Performer Section of Central Office); and Pusat); dan Sahrul (Staff Kredit Komersial Kantor Pusat). • Mr. Sahrul (Commercial Credit Staff of Central Adanya laporan di Kejati Kepri mengenai pemberian kredit kepada PT. Wiraraja Investindo Nusantara sebesar Rp16.000.000.000,- di Bank Riau Kepri Cabang Batam. Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Kejati Kepri telah memeriksa untuk meminta keterangan saksi dari PT. Bank Riau Kepri, yaitu: • • • • • • • • • • Berdasarkan hasil konfirmasi dengan Kejati Kepri pada prinsipnya pemeriksaan perkara ini dapat tidak dilakukan proses lebih lanjut apabila Debitur telah menyelesaikan kewajibannya. Berdasarkan hal tersebut langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: • Mendesak Debitur untuk segera melunasi kreditnya; • Melakukan lelang agunan dan • Melakukan upaya kerjasama Perdata dan TUN dengan Kejati Kepri agar perkara ini dapat kembali menjadi permasalahan DATUN bukan permasalahan pidana. Based on the confirmation result by the Council of the Prosecution Office of Kepri in priciple the investigation of this lawsuit could not be continue when the Debtor had been solve the obligation based on that case the steps could be done are as follows: • Force the Debtor to pay the credit as soon as possible; • To carry out the Sale of the guarantee, and • Conduct the Civil Law and TUN cooperation with the Council of Prosecution Office of Kepri in order to this lawsuit can be back as the problem of DATUN not as criminal problem. Pada tahun 2016, berdasarkan catatan nomor 319/HK.02/DHK/CTT/2016 tanggal 18 Oktober 2016, bahwa: Saat ini sedang dilakukan proses lelang melalui KPKNL. In 2016, based on the record number 319/HK.02/DHK/CTT/2016 dated october 18, 2016 as follow: Currently being carried out through the auction process KPKNL. The auction process has done I, II, II, KPKNL Batam, this time conducted the auction IV, and each reported to the auction process for office of the high prosecutor general Kepri. Auction filed against existing investors interested in buying, but limited by Br. Maulana Ma'ruf objected to the way the auction will be used by the winning bidder. So when this has been done persuasive efforts of Br. Ma'ruf Maulana to solve the problem. Telah dilakukan proses Lelang I, II, II di KPKNL Batam, saat ini dilakukan lelang IV, dan setiap proses lelang dilaporkan kepada pihak Kejati Kepri. Terhadap Lelang yang diajukan telah ada investor yang tertarik untuk membeli namun terkendala dengan pihak Sdr. Ma'ruf Maulana yang keberatan atas jalan yang menuju objek lelang tersebut digunakan oleh pemenang lelang nantinya. Hingga yang saat ini telah dilakukan upaya persuasive kepada Sdr. Ma'ruf Maulana untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui pihak Kejati Kepri. Berdasarkan informasi bahwa perkara tersebut masih dalam proses pihak Kejati Kepri. 166 854 Until now, the Legal Division of the Bank has confirmed through the Kejri Kepri. Based on information that the case is still in the process of the Kepri Kepri.
  855. 41 . 41. OTHER INFORMATION (continued) INFORMASI LAIINYA (lanjutan) Legal Issues (continued) Permasalahan hukum (lanjutan) Pidana (lanjutan) Criminal (continued) Cabang Pembantu Dalu-Dalu: 42. Dalu-Dalu Sub-branch: Adanya laporan di Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian atas dugaan Penyelewengan Dana Kredit di PT. Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Dalu-Dalu kepada debitur an. Naga Lubis, Basridam, Hendra, Refol, Nasrun Ulan Harahap dan Asri Tambah. The fact is the report at Pasir Pangaraian District Court on sounding of deviation of loan fund at PT Bank Riau Kepri Dalu-Dalu Branch on the debtor in the name of Naga Lubis Basridam, Hendra, Rebol, Nasrun Ulan Harahap and Asri Tambah. Perkara tersebut saat ini masih ditangani oleh Bidang Intel Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian. Terhadap pemeriksaan tersebut didampingi oleh Pengacara Bank dari Kantor Pengacara Simbolon & Partner. The case is being handled by the Deputy State Attorney Intel Pasir Pangaraian. About the examination accompanied by Lawyer Bank of Simbolon & Partne Lawyer Firm. Sampai dengan saat ini, Divisi Hukum Bank telah melakukan konfirmasi melalui Jaksa Penyidik pada Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian. Berdasarkan informasi dari Jaksa Penyidik diketahui bahwa perkara tersebut belum ada perkembangan yang ditindaklanjuti. Until now, the Legal Division of the Bank has made confirmation through the Prosecutor Investigator at the Pasir Pangaraian District Court. Based on information from the Prosecutor Investigator it is known that the case has not been followed up. 42. THE COMPLETION STATEMENTS PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyajian dan penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 18 Januari 2018. OF THE FINANCIAL The Bank's management is responsible for the financial statements presented above, which was completed on January 18th, 2018. 167 855
  856. Pendahuluan Preface Preface Laporan Kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders Profil Perusahaan Company Profile Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 856 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
  857. Tahunan 2017 Laporan Annual Report PT Bank Riau Kepri Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Overview Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities Laporan Keuangan Financial Statements Kriteria ARA 2017 ARA 2017 Criteria 857
  858. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria I. Umum General 1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. Penjelasan Explanation √ The annual report is presented in proper and correct Bahasa Indonesia and is recommended to be presented in English as well. 2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. √ The annual report is printed in fine quality, with easy-to-read font types and sizes. 3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Halaman Page Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2.Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. The annual report presents clear identity of the company. Company’s name and the year of Annual Report are shown in: √ 1. Front cover; 2. Side margin; 3. Back cover; and 4. Every page. 4 II. 1 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. The annual report is available on the company’s website. Includes the current annual report and at the very least the last 4 years. √ Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk;dan b. Diatribusikan kepada kepentingan non pengendali; 3. Penghasilan komprehensif periode berjalan: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham. Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total. 858 14-31
  859. Kriteria Criteria Information on the Company ’s operational results with comparisons of 3 (three) fiscal years or since the establishment of the company if the business activities have run for less than 3 (three) years. Penjelasan Explanation Halaman Page The information encloses, among others: 1.Sales/revenues; 2. Profit (loss): a. Attributable to the owner of the parent entity; and b. Attributable to the non-controlling interest; 3. Comprehensive income for the period: a. Attributable to the owner of the parent entity; and 14-31 b. Attributable to the non-controlling interest; and 4. Profit (loss) per share. Remark: If the company does not have any subsidiary, the company presents profit (loss) and comprehensive income for the period in total. 2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: Information on the Company’s financial position with comparisons of 3 (three) fiscal years or since the establishment of the company if the business activities have run for less than 3 (three) years. The information encloses, among others: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. 14-31 1. Total investments in associates entities; 2. Total assets; 3. Total liabilities; and 4. Total equity. 3 4 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Financial ratios in the form of comparisons throughout 3 (three) fiscal years or since the establishment of the company if the business activities have run for less than 3 (three) years. The information encloses 5 (five) financial ratios that are common and relevant to company’s industry. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. 1. Jumlah saham yang beredar; 24-26 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang: a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan 28 b.Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan. 859
  860. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria Information on stock price in tables and charts. Penjelasan Explanation Halaman Page 1. Number of outstanding shares; 2. The information in tables covers: a. Market capitalization based on the Stock Exchange price where the shares were listed; b. The highest, lowest, and closing price of shares based on the Stock Exchange where the shares were listed; and c. Share trading volume on the Stock Exchange where the shares were listed. 3. Information in charts contains at least: a. The closing price of shares based on the Stock Exchange where the shares were listed; and 28 b. Share trading volume on the Stock Exchange where the shares were listed. For every quarter in the last 2 (two) fiscal years. Remark: if the company does not have market capitalization, information on shares price, and share trading volume, explanation shall be given. 5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan. Information on outstanding bonds, sukuk, or convertible bonds of the last 2 (two) fiscal years. The information covers: 28 1. Number of outstanding bonds/sukuk/convertible bonds; 2. Interest rate/yield; 3. Maturity date; and 4. Bonds/sukuk rating in 2015 and 2016. Remark: if the company does not have bonds/sukuk/convertible bonds, explanation shall be given. III. 1 Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Reports from Board of Commissioners and Board of Directors Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 1.Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2.Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan 4.Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. 860 50-58
  861. Kriteria Criteria Report of the Board Of Commissioners Penjelasan Explanation Halaman Page Contains the following : 1. Assessment on the Board of Directors’ performance on company’s management and the basis for the assessment; 2.Perspective on company’s business prospects set by Board of Directors and its basic consideration; 3. Assessment on the whistleblowing system (WBS) implementation/ management in the company, and the Board of Commissioners’ role in the WBS; and 50-58 4. Changes in Board of Commissioners’ composition and the reason behind the change (if any). 2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain: a. Kebijakan strategis; b. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c. Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkahlangkah penyelesaiannya; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan 4.Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. 64-83 Report of the Board of Directors Contains the following: 1. Analysis on company’s performance, which among others covers: a. Strategic policies; b. Comparisons between realizations and targets; and c. Challenges faced by the company, and the steps for solving them; 2. Analysis on business prospects; 3. Development of good corporate governance implementation on the fiscal year; and 4. Changes in Board of Directors’ composition and the reason behind the change (if any). 3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. 91 861
  862. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria Signatures of members of Board Of Commissioners and Board of Directors Penjelasan Explanation Halaman Page Contains the following: 1. Signatures are given on separate sheets; 2.Statement on full accountability by the Board of Commissioners and Board of Directors on the truthfulness of the Annual Report’s contents; 3.Signed by all members of Board of Commissioners and Board of Directors by stating names and positions; and 91 4. Written explanation in separate letter from the person(s) concerned in the event that a member of Board of Commissioners or Board of Directors fail to sign the annual report; or written explanation in separate letter from the other member(s) in the event that the person(s) concerned fails to provide a written explanation. III. 1 2 Profil Perusahaan Company Profile Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. Name and complete address of the company The information contains among others: name and address, postal code, phone number(s), facsimile, e-mail, and website address. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan. 95 Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan Company’s brief history Consists of: date/year of establishment, name, changes in company’s name and the effective date of changes on the company’s name (if any). 95-100 Remark: explanation shall be given in the event that the entity has never conducted name changes 3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. Field of business Description of, among others: 114-135 1.Company’s business activities in accordance with the updated Articles Of Association; 2. Business activities conducted; and 3. The outcome of products and/or services. 4 862 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi. Organizational Structure In the form of chart, consists of names and positions, at least until the position reporting directly to the Board of Directors. 140-141
  863. Kriteria Criteria 5 Visi , Misi, dan Budaya Perusahaan Penjelasan Explanation Halaman Page Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh 4. Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; dan 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. 102-109 Vision, Mission, and Corporate Culture Includes: 1. Corporate vision; 2. Corporate mission; 3.Explanation that the vision and mission have been reviewed and agreed upon by 4. Board of Directors/Board of Commissioners on fiscal year; and 5. Statement on the Company’s corporate culture. 6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 1.Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3.Umur; 4.Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7.Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. Identity and brief CV of members of Board of Commissioners The information encloses, among others: 59-62 1.Name; 2.Position and tenure (including position in the company or other institutions); 3.Age; 4.Domicile; 5. Educations (Field of Study and Educational Institution); 6. Work experience (Position, Institution, and Tenure Period); and 7. Appointment history (period and tenure) as the member of Board Of Commissioners in the Company since first appointed. 7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain: 1.Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3.Umur; 4.Domisili; 85-88 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7.Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 863
  864. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria Identity and brief CV of members of Board of Directors Penjelasan Explanation Halaman Page The information encloses, among others: 1.Name; 2.Position and tenure (including position in the company or other institutions); 3.Age; 4.Domicile; 85-88 5. Educations (Field of Study and Educational Institution); 6. Work experience (Position, Institution, and Tenure); and 7. Appointment history (period and tenure) as the member of Board Of Directors in the Company since first appointed. 8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi. Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4.Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku. Total number of employees (2 years’ comparison) and description of competency development which reflects the opportunity for each level of organization. The information encloses, among others: 154-161 1. Number of employees on each organizational level; 2. Number of employees on each educational level; 3. Number of employees by employment status; 4. Data of employee competence development conducted on fiscal year, which includes the employee (position) attended training, type of training, and the purposes of training; and 5.Incurred costs for employee competency development on fiscal year. 9 Komposisi Pemegang Saham. Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan b. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3.Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung. Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan. Shareholders Composition. Consists of: 1. Detailed name of shareholders comprises of 20 largest shareholders and their shareholding percentage; 2. Details of shareholders and their shareholding percentage include: a. Name of shareholders with 5% or more percent of shares; and b. Community shareholding groups with their respective shareholding of less than 5%. 3. Name of Director and Commissioner as well as their shareholding percentage, directly or indirectly. Remark: if Director and Commissioner do not have direct and indirect share, explanation shall be given. 864 136-139
  865. Kriteria Criteria 10 Daftar entitas anak dan /atau entitas asosiasi. Penjelasan Explanation Halaman Page Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3.Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). List of subsidiaries and/or associates. In the form of table, covers information: 166 1. Name of subsidiaries and/or associates; 2. Shareholding percentage; 3. Explanation on the subsidiaries and/or associates’ field of business; and 4.Explanation on the operational status of the subsidiaries and/or associates (in operation or has not yet operate). 11 12 Struktur grup perusahaan. Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). Company’s group structure. Company’s group structure in the form of chart, describing the parent entity, subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicles (SPVs). Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku. Mencakup antara lain: 166 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action); 2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan 3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan. Chronologies of shares issuance (including private placement) and/or listing of shares from the issuance date until the end of fiscal year. 166 Consists of: 1. Year of share issuance, number of shares, shares’ nominal value, and shares price for each corporate action; 2. Shares number listed after each corporate action; and 3. Name of stock exchange where the shares are listed. Remark: if the company does not have share listing chronologies, explanation shall be given. 13 Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku. Mencakup antara lain: 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/ imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; 2. Nilai penawaran efek lainnya; 3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 166 4. Peringkat efek. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan. 865
  866. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria Chronologies of issuance and/or listing of other securities from the issuance date until the end of fiscal year. Penjelasan Explanation Halaman Page Consists of: 1. Name of other securities, year of other securities issuance, interest rate/exchange for other securities, and other securities maturity date; 2. Offer value of other securities; 3. Name of stock exchange where the other securities are listed; and 166 4. Other securities rating. Remark: if the company does not have other securities issuance and listing chronologies, explanation shall be given. 14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang. Informasi memuat antara lain: 1.Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Names and addresses of supporting insitutions and/or professions. The information encloses, among others: 167 1.Name and address of Securities Administration Bureau (BAE)/ parties administrating company’s securities; 2. Name and address of Public Accounting Firm; and 3. Name and address of rating agency. 15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional. Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 2. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). Awards received in the current fiscal year and/or certification that is still valid in the current fiscal year, both national and international scale. The information encloses, among others: 38-46 1. Name of the award and/or certification; 2. Year of the achievement of awards and/or certification; 3. The agency appreciator and/or certificates; and 4. Validity period (for certification). 16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan. Name and address for subsidiaries and/ or branch offices or representative office (if any). The information encloses, among others: 1. Names and addresses of subsidiaries; and 2. Names and addresses of branch/representative offices. Remark: explanation shall be given in the event that the company does not have any subsidiaries/branches/representatives. 866 168-184
  867. Kriteria Criteria 17 Informasi pada Website Perusahaan . Penjelasan Explanation Halaman Page Meliputi paling kurang: 1. Informasi Pemegang Saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Isi Kode Etik; 3.Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; 4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan 6.Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. 185-186 Information on Company’s Website. Covers at least: 1. Information on Shareholders to last individual owner; 2. Code of Conducts; 3.Information on General Meeting of Shareholders (GMS) at least covers the agenda discussed in the GMS, Minutes of GMS, and important dates, i.e. announcement of GMS date, summoning date for GMS, date of GMS, date of announcement for Minutes of GMS; 4. Separate annual financial statements (the last 5 years); 5. Board Of Commissioners and Board of Directors’ Profile; and 6. Charters of Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, and Internal Audit Unit. 18 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal. Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 4.Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal, yang diikuti pada tahun buku. 60-62 86-88 374-377 Education and/or training for Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan 396-400 Covers at least information (type and party relevant in attending): 460-463 1. Education and/or training for Board of Commissioners; 471-474 2. Education and/or training for Board of Directors; 495-496 3. Education and/or training for Audit Committee; 503 448-451 4.Education and/or training for Nomination and Remuneration Committee; 5. Education and/or training for other Committee; 6. Education and/or training for Corporate Secretary; and 7. Education and/or training for Internal Audit Unit, attended on the fiscal year. Remark: if there is no education and/or training on fiscal year, explanation shall be given. 867
  868. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria V. 1 Penjelasan Explanation Halaman Page Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Company’s Performance Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a.Produksi; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; dan d. Profitabilitas. Operational review per business segment. Contains descriptions of: 204-212 1. Explanation of each business segment. 2. Performance of each business segment, among others: a.Productions; b. Increase/decrease in productions capacity; c. Sales/revenues; and d. Profitability. 2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; 3.Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan 5. Arus kas. 213-226 Description of company’s financial performance. Analysis on financial performance containing comparisons between current financial performance and previous year’s financial performance and causes for the increase/decrease (in narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets; 2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; 3. Equity; 4. Sales/revenues, expenses, profit (loss), other comprehensive incomes, and total comprehensive profit of the current period; and 5. Cash flow. 3 868 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan. Penjelasan tentang : Discussion and analysis on company’s solvency and liquidity by presenting ratios that are relevant to company’s industry. Explanation on: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 231-236 1. Solvency for short-term and long-term debts; and 2. Collectability Level of Receivables.
  869. Kriteria Criteria 4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy). Penjelasan Explanation Halaman Page Penjelasan atas: 1.Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan 3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. 237-238 Discussion on capital structure and capital structure policy. Explanation on: 1. Capital structure, consists of interest/sukuk-based debt and equity; and 2. Management policy on capital structure policies; and 3. The management basis for the capital structure policy chosen. 5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir. Penjelasan tentang: 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 2. Tujuan dari ikatan tersebut; 3.Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan. Discussion on material commitments for capital investments (not funding investment) in the current fiscal year. Explanation on: 239 1. Name of the party involved in the commitments; 2. The purpose of the commitments; 3. Sources of funds expected to meet these commitments; 4. Currency used; and 5. Planned measures to protect the company from risks arising from relevant currency. Remark: explanation shall be given in the event that the company does not have any commitments relating to capital investments in the current fiscal year. 6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3.Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. Discussion on capital expenditures realized in the current fiscal year. Explanation on: 240-241 1. Type of capital expenditure; 2. Purposes of the capital expenditures; and 3. Investment value of capital expenditures spent in the current fiscal year. Remark: explanation shall be given in the event that there were no capital expenditures realizations. 869
  870. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 7 8 Penjelasan Explanation Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. Informasi memuat antara lain: Information on comparisons between the fiscal year’s targets and realizations, and expected targets or projection for the coming year relating to revenue, profit, capital structure, and other matters considered important to the company. The information contains, among others: Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya Halaman Page 1.Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2.Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 227-230 1. Comparisons between the fiscal year’s targets and realizations; and 2. Expected targets or projection for the coming year. terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. Material fact and information after the accounting reporting date. Description of significant events after accountant’s reporting date including their effects 244 on business performance and risks in the future. Remark: explanation shall be given in the event that there were no significant events after accountant’s reporting date. 9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 327-332 10 11 Description on company’s business prospect. Description on company’s business prospects, related to industry and economy in general accompanied by quantitative supporting data from trustworthy source. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. Description on marketing aspects. Description on marketing aspect on company products and/or services, among others marketing strategies and market share. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per sahamdan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masingmasing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 870 598-609 242
  871. Kriteria Criteria Description on dividend policy and amount of cash dividends per share and amount of dividends per year announced or paid for the last 2 (two) fiscal years. Penjelasan Explanation Halaman Page Contains descriptions of: 1. Policy on distribution of dividends; 2. Total dividends distributed; 3. Amount of cash dividends per share; 4. Payout ratio; and 5.Date of announcement and payment of cash dividends for each year. 242 Remark: explanation shall be given in the event that any distribution of dividends is nonexistent. 12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku. Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4.Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Employee and/or Management Stock Ownership Plan (ESOP/MSOP) carried out by the company until the fiscal year. Contains descriptions of: 259 1. Total ESOP/MSOP shares and its realization; 2.Term; 3. Requirements for entitled employees and/or management; and 4. Exercise price. Remark: explanation shall be given in the event that there is no program concerned. 13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana). Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5.Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan. Realization of the use of proceeds from public offering (in the event that the company still has the obligation to report the proceed use realization). Contains descriptions of: 258 1. Total proceeds; 2. Planned use of the proceeds; 3. Detailed use of the proceeds; 4. Balance of proceeds; and 5. Date of GMS/GMB approval on changes in the use of proceeds (if any). Remark: If there is no information on realization of the use of proceeds from public offering, explanation shall be given. 871
  872. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 14 I n f o r m a s i t r a n s a k s i m a t e r i a l ya n g mengandung benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan pihak afiliasi. Penjelasan Explanation Halaman Page Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5.Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 260-265 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with affiliated or related parties. Contains descriptions of: 1. Name of affiliates and the nature of affiliation; 2. Explanation on the fairness of transaction; 3. Reason behind the transaction; 4. Realization of transactions in the current fiscal year; 5. Company policy relating to review mechanism on transactions; and 6. Compliance with relevant regulations and provisions. Remark: explanation shall be given in the event that there is no transaction concerned. 15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir. Uraian memuat antara lain: 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 245-250 Description on regulatory changes having significant impact on the company in the current fiscal year. The descriptions contain, among other: 1. Name of the law changed; and 2. Its impacts (quantitative and/or qualitative) on the company (if significant) or statement that the impact was not significant. Remark: explanation shall be given in the event that there was no regulatory change on the current fiscal year. 16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir. Uraian memuat antara lain: 1. Perubahan kebijakan akuntansi; 2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 872 251
  873. Kriteria Criteria Description on changes in accounting policies applied by the company in the current fiscal year . Penjelasan Explanation Halaman Page The descriptions contain, among other: 1. Amendment to accountancy policy; 2. The reasons to the amendment; and 3. Its impact quantitatively towards financial statement. 251 Remark: explanation shall be given in the event that there is no changes in accounting policies. 17 Informasi kelangsungan usaha. Pengungkapan informasi mengenai: 1.Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir. 326 Business continuity information. Disclosure of information includes: 1.Potential matters that may significantly affect the business continuity on the current fiscal year; 2. Management assessment on matters in point 1; and 3. Management assumption in carrying out the assessment. Remark: if there were no issues that would affect Company’s business continuity in the current fiscal year, the Management’s assumption as the base to ensure that there was no potential issues that would significantly affect the business continuity on the current fiscal year shall be disclosed. VI. 1 Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). Board of Commissioners’ description. The descriptions contain, among other: 364-388 1. Description of responsibilities of the Board of Commissioners; 2. Assessment on performance of each committee reporting directly to the Board of Commissioners and the basis of assessment; and 3. Disclosure of the Board Charter (guidelines and codes of conduct of Board of Commissioners). 873
  874. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 2 Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris). Halaman Page Penjelasan Explanation Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2.Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 371-373 3 Independent Commissioners (the number is minimum 30% from the total of Board of Commissioners). Includes, among others: Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. The criteria of Independent Commissioner appointment; and 2. Statement of independence from each Independent Commissioner. 1.Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung anggota Direksi; jawab masing-masing 2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). Board of Directors’ descriptions. The descriptions contain, among other: 389-422 1.Scopes of work and responsibilities of each Board of Directors’ member; 2. Assessment on performance of committees reporting directy to the Board of Directors (if available); and 3. Disclosure of the Board Charter (guidelines and codes of conduct of Board of Directors). 4 Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi. Memuat uraian mengenai: 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; 2. Pihak yang melakukan penilaian; 3. Skor penilaian masing-masing kriteria; 4. Rekomendasi hasil penilaian; dan 5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan. Assessment on GCG Implementation for the fiscal year of 2015 consisting of the very least aspects on Board of Commissioners and Directors. Contains descriptions of: 1. The criteria utilized in assessment; 2. Assessing party; 3. Assessment score on each criteria; 4. Assessment result recommendation; and 5.Reasons on why recommendations are not/have not yet implemented. Remark: If there is no assessment on GCG implementation for the fiscal year of 2015, it shall be disclosed. 874 347-353
  875. Kriteria Criteria 5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi . Penjelasan Explanation Halaman Page Mencakup antara lain: 1.Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2.Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; 3.Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi; 423-430 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan 6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada). Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan. Description on remuneration policy for Board of Commissioners and Directors. Includes, among others: 1. Disclosure of remuneration procedure, from nomination to determination of remuneration for Board of Commissioners; 2. Disclosure of remuneration procedure, from nomination to determination of remuneration for Board of Directors; 3. Remuneration structure that indicates components of remuneration and nominal amount of each component for each Board of Commissioners’ member; 4. Remuneration structure that indicates components of remuneration and nominal amount of each component for each Board of Directors’ member; 5. Disclosure of indicators for the determination of Board of Directors’ remuneration; and 6. Disclosure of performance bonus, non-performance bonus, and/or stock option that are received by each Board of Commissioners and Directors’ member (if available). Remark: If there is no performance bonus, non-performance bonus, and/or stock option that are received by each Board of Commissioners and Directors’ member, it shall be disclosed. 6 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan). Informasi memuat antara lain: Frequency and Meeting Attendance Rate that is attended by the majority of members on Board of Commissioners’ meeting (at least once in two months), Board of Directors’ meeting (at least once in a month), and Joint Meeting between Board of Commissioners and Directors (at least once in four months). The information contains, among others: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. 380-388 402-422 1. Meeting Date; 2. Meeting Participants; and 3. Meeting Agenda. for each meeting of Board of Commissioners, Board of Directors, and Joint Meetings. 875
  876. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria 7 Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu. Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan Pemegang Saham utama dengan pemegang saham pengendali. Information on major and controlling shareholders, both directly and indirectly, to individual holders. In the form of a scheme or diagram that separates major Shareholders from controlling shareholders. Halaman Page Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurangkurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali. 355 Remark: what referred to as major shareholders is the party that, both directly and indirectly, has at least 20% (twenty percent) of voting right from the total of shares that are published by a company, but is not the controlling shareholders. 8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; 2.Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; 4.Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan 5.Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali. Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. Di s c l o s u re o f a f f i l i a t i o n s b e t w e e n members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and the Major and/or Controlling Shareholders. 434-438 Includes, among others: 1. Affiliate relationship between fellow members of Board of Directors; 2. Affiliate relationship between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners; 3. Affiliate relationship between members of the Board of Directors and the Major and/or Controlling Shareholders; 4.Affiliate relationship between fellow members of Board of Commissioners; and 5.Affiliate relationship between members of the Board of Commissioners and the Major and/or Controlling Shareholders. Remark: If there is no aforementioned affiliation, it shall be disclosed. 9 Komite Audit. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit; 2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 876 439-452
  877. Kriteria Criteria Audit Committee . Penjelasan Explanation Halaman Page Includes, among others: 1. The name, position, and work period of audit committee members; 2.Education history (field of study and education institution) and work experience (position, institution, and work period) of audit committee members; 3. Independence of audit committee members; 439-452 4. Description of duties and responsibilities; 5.Description of audit committee activities implementation on the fiscal year; and 6. Meeting frequency and attendance of audit committee. 10 Komite Nominasi dan/atau Remunerasi. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi direksi. Nomination and/or Remuneration Committee. Includes, among others: 464-474 1. Names, positions, and brief life history of nomination and/or remuneration committee members; 2. Independence of nomination and/or remuneration committee; 3. Description of duties and responsibilities; 4. Description of nomination and/or remuneration committee activities implementation on the fiscal year; 5. Meeting frequency and attendance of nomination and/or remuneration committee; 6. Statements about the existence of guidelines for nomination and/or remuneration committee; and 7. Policy relating to the board of directors’ succession. 11 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Other committees reporting directly to the Board of Commissioners that are owned by Company. Includes, among others: 452-463 1. Names, positions, and brief life history of others committee members; 2. Independence of others committee; 3. Description of duties and responsibilities; 4. Description of others committee activities implementation on the fiscal year; and 5. Meeting frequency and attendance of others committee. 877
  878. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 12 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Penjelasan Explanation Halaman Page Mencakup antara lain: 1. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2.Domisili; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan 4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. Description of duties and functions of Corporate Secretary. Includes, among others: 492-496 1. Name, and brief CV of corporate secretary; 2.Domicile; 3. Description of duties and responsibilities; and 4. Description of corporate secretary’s duties implementation on the fiscal year. 13 Uraian mengenai unit audit internal. Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan 6.Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal. Description on internal audit unit. Includes, among others: 497-512 1. Name of head of internal audit unit; 2. The number of employee (internal auditor) on internal audit unit; 3. Certification as internal audit profession; 4. The position of internal audit unit within organizational structure; 5. Description of internal audit unit activities implementation on the fiscal year; and 6. Parties appointing and discharging head of internal audit unit. 14 Akuntan Publik. Informasi memuat antara lain: 1.Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2.Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. Public Accountant. The information contains, among others: 1.The name and year of public accountant that performs audit on annual financial statements for the past 5 years; 2. The name and year of Public Accountants Firm that performs audit on annual financial statements for the past 5 years; 3. The amount of fee for each type of service that is provided by Public Accountants Firm on the last fiscal year; and 4.Other service provided by Public Accountants Firm and public accountant other than auditing service on annual financial statement on the current fiscal year. 878 Remark: explanation shall be given in the event that there is no service aforementioned. 558-560
  879. Kriteria Criteria 15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan . Penjelasan Explanation Halaman Page Mencakup antara lain: 1.Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2.Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. D e s c r i p t i o n o n c o m p a n y ’s r i s k management. Includes, among others: 532-557 1. Explanation on risk management system implemented by company; 2.Explanation on review result carried out over risk management system on the fiscal year; 3. Explanation on risks experienced by company; and 4. Efforts implemented in managing those risks. 16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern. Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2.Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku. Description on internal control system. Includes, among others: 513-520 1. Brief explanation on internal control system, among them are financial and operational control. 2. Explanation of compliance between applied internal control system and regulated framework that is acknowledged internationally (COSO-internal control framework); and 3. Explanation on review result carried out over internal control system implementation on the fiscal year. 17 Uraian mengenai corporate social re s p o n s i b i l i t y ya n g t e r k a i t d e n g a n lingkungan hidup. Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2.Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Description on corporate social responsibility related to environment. Includes information on: 652-655 1.Goals/activity plan on the year 2016 that was established by management; 2. Activities that have been carried out and quantitative effects out of those activities; and Related to the environment program that is connected with company’s operational activities, such as energy and material utilization that is environment friendly and recyclable, company’s waste processing system, environmental issues complaint mechanism, considerations on credit grants to customer related to environmental aspects, etc. 3. Certification acquired in the environmental field. 879
  880. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 18 Penjelasan Explanation Uraian mengenai corporate social re s p o n s i b i l i t y ya n g t e r k a i t d e n g a n ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Mencakup antara lain informasi tentang: Description on corporate social re s p o n s i b i l i t y t h a t i s re l a t e d w i t h employment, health, and work safety. Includes information on: Halaman Page 1.Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; dan 2.Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain. 656-662 1.Goals/activity plan on the year 2016 that was established by management; and 2. Activities that have been carried out and quantitative effects out of those activities related to employment, occupational health, and safety practices, such as gender equality and equal work opportunity, occupational facilities and safety, employee turnover rate, workplace accidents, remuneration, whistleblowing mechanism on employment, etc. 19 Uraian mengenai corporate social re s p o n s i b i l i t y ya n g t e r k a i t d e n g a n pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan 3.Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. Description on corporate social responsibility that is related with social and community development. Includes information on: 669-680 1.Goals/activity plan on the year 2016 that was established by management; 2.Activities that have been carried out and effects from those activities; and 3. Expenditure Related to social and community development, such as the use of local workforce, empowerment of surrounding communities, reparation of social facilities and infrastructure, other forms of donations, dissemination on anti-corruption policies and procedures, training on anti-corruption, etc. 20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. Mencakup antara lain: 1.Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2016 ditetapkan manajemen; dan 2.Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. Description on corporate social re s p o n s i b i l i t y t h a t i s re l a t e d w i t h responsibilities to consumer. Includes, among others: 1.Goals/activity plan on the year 2016 that was established by management; and 2. Activities that have been carried out and effects from those activities Related to product responsibility, such as consumer’s health and safety, product information, facilities, number and response on customers’ complaints, etc. 880 663-668
  881. Kriteria Criteria 21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan , entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan. Penjelasan Explanation Halaman Page Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3.Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/ gugatan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan. Significant cases currently faced by the company, subsidiaries, Board of Directors and/or Board of Commissioners member(s) serving during the period of the annual report. Includes, among others: 582-584 1. Principle case/lawsuit; 2. Dispute/lawsuit settlement status; 3. Risks faced by the company and nominal value of dispute/lawsuit; and 4. Administrative sanctions imposed to Entity, Board of Commissioners and Board of Directors members, by relevant authorities (capital market, banking, and others) on the current fiscal year (or statement confirming no imposition of administrative sanction exists). Remark: explanation shall be given in the event that the company, subsidiaries, or member of Board of Commissioners and Board of Directors do not have any disputes. 22 Akses informasi dan data perusahaan. Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. Access to information and corporate data. Description on the availability of company information and data to public, such as through website (in Bahasa Indonesia and English), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc. Bahasan mengenai kode etik. Memuat uraian antara lain: 585-587 23 1. Pokok-pokok kode etik; 2.Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan 571-577 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 881
  882. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria Discussion on code of ethics. Penjelasan Explanation Halaman Page The descriptions contain, among other: 1. Code of ethics basis; 2. Disclosure that the code of ethics applies to all levels of organization; 3. Dissemination of the code of ethics; 4. Sanctions on each type of violations that is regulated on the code of ethics (normative); and 5.Number of code of ethics violation with the sanctions given on current fiscal year. 571-577 Remark: explanation shall be given in the event that there is no code of ethics violation in the current fiscal year. 24 Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5.Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. Disclosure on whistleblowing system. Consists of the description on whistleblowing system, i.e.: 578-581 1. Submission of violation reports; 2. Whistleblower protection; 3. Handling of complaints; 4. Parties handling the complaints; and 5. Number of complaints received and processed in the current fiscal year; and 6. Sanctions/follow up on the complaints when the process is finished on fiscal year. Remark: Explanation shall be given in the event that there is no complaints received and processed until finish on the current fiscal year. 25 Ke b i j a k a n m e n g e n a i ke b e r a g a m a n komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya. Diversity policy for the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. Description of Company’s policy on composition diversity of Board of Commissioners and Board of Directors by education (field of study), work experience, age, and gender. Remark: explanation and consideration shall be given in the event that concerned policy is nonexistent. 882 431-433
  883. Kriteria Criteria VII . 1 2 Penjelasan Explanation Informasi Keuangan Financial Information Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Statements from Board of Directors and/or Board of Commissioners on the Accountability of Financial Statements. Compliance with related regulations on Accountability of Financial Statements. 686 Opini auditor independen atas laporan keuangan. 688 Independent auditor’s opinion on financial statements. 3 Halaman Page Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang: 1. Nama dan tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik. Independent auditor’s description on the opinion. The description consists of: 687-688 1. Names and signatures; 2. Dates of audit report; and 3.Public Accountants Firm’s and Public Accountant’s license numbers. 4 Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7.Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Comprehensive Financial Statements. Consists comprehensively of elements of financial statements: 689-855 1. Statements of financial position; 2. Statements of profit or loss and other comprehensive income; 3. Statements of changes in equity; 4. Statements of cash flows; 5. Notes on financial statements; 6. Comparative information regarding previous period; and 7. Statements of financial position at the beginning of comparative period presented when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes statements of post financial statements, or when an entity reclarifies posts in the financial statements (if relevant). 883
  884. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 5 6 Penjelasan Explanation Perbandingan tingkat profitabilitas. Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Comparison of profitability level. Comparison of performance/profit (loss) between current year and previous year. Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Halaman Page 692 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2.Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3.Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. Statements of Cash Flow. Fulfills the following regulations: 695-696 1. Classification in three categories of activity: operation, investment, and funding; 2. The use of direct method in cash flow reporting from operational activities; 3.Separation of presentation between cash receipts and/or cash expenses for the current year in operation, investment, and funding activities; and 4. Disclosure of non-cash transaction must be included in the notes to the financial statements. 7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan. Accountancy Policy Highlights. Consists at least: 702-745 1.Statement of compliance with Financial Accounting Standards (SAK); 2. Basis for the measurement and preparation of financial statements; 3. Income tax; 4. Employee benefits; and 5. Financial instruments. 8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3.Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait. 884 815-817
  885. Kriteria Criteria Disclosure of transactions with related parties . Penjelasan Explanation Halaman Page Matters to be disclosed are as follows: 1. Names of related parties and the nature of relationship with these parties; 2. Transactional value and its percentage against total revenue and relevant expenses; and 815-817 3. Total balance and its percentage against total assets or liabilities related. 9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3.Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of matters relating to taxation. Matters to be disclosed: 1. Fiscal reconciliation and current tax expense calculation; 796-797 2.Explanation of relationship between tax expense (income) and accounting profit; 3.Statement acknowledging that Taxable Profits (LKP) from the reconciliation serves as the basis for Corporate Income Tax’s Annual Tax Returns (SPT) year 2016; 4.Details of assets and deferred tax liabilities recognized in the financial position statement for each presenting period, and the amount of deferred tax (income) expenses recognized in the income statements if the amount is not visible in the total assets or liabilities of deferred tax recognized in the statements of financial position; and 5. Disclosure of any tax disputes. 10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap. Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2.Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4.Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. Disclosure of matters relating to fixed assets. Matters to be disclosed: 778-781 1. Depreciation method used; 2. Description of accounting policy selected, either revaluation or cost model; 3. Methods and significant assumptions used to estimate fixed assets’ fair value (for revaluation model) or disclosure of fixed assets’ fair value (for cost model); and 4.Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and the end of period by presenting: addition, reduction, and reclassification. 885
  886. Preface Kriteria ARA 2017 | ARA 2017 Criteria Kriteria Criteria 11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi. Penjelasan Explanation Halaman Page Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. Disclosure of matters relating to operational segment. Matters to be disclosed: 817-819 1. General information covering the factors used to identify unreported segment; 2. Information regarding profit and loss, assets, and liabilities of the reported segment; 3. Reconciliation of total revenue, profit and loss, assets, liabilities of the reported segment, and material elements of the other segments against relevant amount in the entity; and 4. Disclosure at the level of entity, covering information on products and/or services, geographical area, and main customer. 12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan. Hal-hal yang harus diungkapkan: 1.Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2.Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; 4. Kebijakan manajemen risiko; dan 5.Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 820-838 838-841 Disclosure related to financial instruments. Matters to be disclosed: 1.Details on financial instruments that are owned along with the classifications; 2. Fair value of each group of financial instruments; 3. Explanation on risks related to financial instruments; market risk, credit risk, and liquidity risk; 4. Risk management policy; and 5. Quantitative risk analysis relating to financial instruments. 13 Penerbitan laporan keuangan. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. 686 Publication of financial statements. Matters to be disclosed are as follows: 1. Authorization date of publication of the financial statements; and 2. Party responsible for authorizing financial statements. 886 855
  887. Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 887