of  

or
Sign in to continue reading...

PT Bank Danamon Indonesia: Laporan Tahunan 2017

IM Insights
By IM Insights
5 years ago
PT Bank Danamon Indonesia: Laporan Tahunan 2017

Amanah, Fatwa, Halal, Islam, Islamic banking, Murabahah, Salah, Sukuk, Zakat, Credit Risk, Daya, Masih, Net Assets, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. 2017 Laporan Tahunan PEMBERDAYAAN NASABAH Laporan Tahunan 2017 PEMBERDAYAAN NASABAH
  2. PEMBERDAYAAN NASABAH Danamon terus berupaya mewujudkan berbagai solusi finansial yang dibutuhkan nasabah di setiap tahap kehidupan mereka . Upaya yang bermula dari pemahaman mendalam akan berbagai segmen nasabah yang kami layani serta kebutuhan mereka masing-masing. Berlanjut kemudian dengan pengembangan produk dan layanan berbasis-teknologi dan solusi digital. Danamon hadir memberdayakan nasabah untuk mewujudkan potensi diri dalam kehidupan mereka. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 1
  3. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Daftar Isi 1 Penjelasan Tema 6 Ikhtisar Utama 6 14 17 18 24 28 Ikhtisar Keuangan 2017 Ikhtisar Saham dan Obligasi Peringkat Efek Informasi Mengenai Obligasi/Sukuk Peristiwa Penting 2017 Laporan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Laporan Direksi Direksi Pejabat Eksekutif Senior Dewan Pengawas Syariah Laporan Dewan Pengawas Syariah Tinjauan Rencana, Kebijakan dan Strategi 50 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 52 Profil Perusahaan 52 Sekilas Danamon 53 Identitas Perusahaan 54 Riwayat Singkat Perusahaan 2 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Struktur Organisasi Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Wilayah Operasional Profil Dewan Komisaris Profil Pihak Independen Profil Direksi Profil Pejabat Eksekutif Senior 72 74 76 78 Profil Dewan Pengawas Syariah Jumlah Karyawan Komposisi Pemegang Saham Pemegang Saham Utama dan Pengendali Kronologis Pencatatan Saham Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Struktur Grup Perusahaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Penghargaan 79 81 82 83 Laporan Manajemen 28 32 34 42 44 45 46 48 56 58 60 61 64 65 69 85 87 88 Pembahasan dan Analisis Manajemen 90 Macro Economy 95 Tinjauan Segmen Usaha 96 Enterprise Banking and Financial Institution 98 Treasury and Capital Market 100 Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain)
  4. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 102 Perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) 104 Perbankan Konsumer 106 Strategi Pemasaran 110 Perbankan Syariah 114 Perbankan Mikro 116 Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan 116 Adira Finance 120 Adira Insurance 124 Tinjauan Kinerja Keuangan 125 Laporan Posisi Keuangan 125 Aset 125 Aset Lancar 125 Kas 126 Giro pada Bank Indonesia 126 Giro pada Bank Lain 126 Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia 126 Efek-Efek 127 Pinjaman yang Diberikan 128 Kolektibilitas Kredit 128 Kredit Berdasarkan Suku Bunga & Mata Uang 129 Kredit Yang Diberikan Berdasarkan Segmen 129 Pembiayaan Konsumen dan Piutang Sewa Pembiayaan 129 Obligasi Pemerintah 130 Aset Tetap 130 Aset Lain-lain 130 Liabilitas 130 Simpanan Nasabah 131 Simpanan dari Bank Lain 131 Pendanaan Jangka Panjang 132 Efek yang Diterbitkan 132 Liabilitas Lain-lain Data Perusahaan Laporan Keuangan 132 132 133 133 Ekuitas Laporan Laba Rugi Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Underwriting Asuransi Neto 133 Pendapatan Bunga dan Underwriting Neto 133 Pendapatan Operasional Lainnya 133 Beban Operasional Lainnya 134 Pendapatan Operasional Bersih 134 Beban Non Operasional-Bersih 134 Laba Sebelum Pajak 134 Pajak Penghasilan 134 Laba Bersih 134 Jumlah Pendapatan Komprehensif 134 Laporan Arus Kas 135 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 135 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 135 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 135 Komitmen dan Kontinjensi 136 Rasio Keuangan Utama 136 Kemampuan Membayar Hutang Dan Kolektibilitas Piutang 136 Solvabilitas Bank 136 Rentabilitas Bank 136 Likuiditas Bank 136 Struktur Modal 137 Kebijakan Struktur Modal 137 Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal 137 Strategi Pengelolaan Modal 137 Proses Penilaian Kecukupan Modal Secara Internal 138 Stress Test PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 3
  5. Ikhtisar Utama 138 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal 138 Sumber Dana 138 Mata Uang 138 Langkah-Langkah Perlindungan Risiko Mata Uang 138 Investasi Barang Modal 139 Dampak Perubahan Suku Bunga , Perubahan Nilai Mata Uang Dan Regulasi Terhadap Kinerja Danamon 139 Dampak Perubahan Bunga 139 Dampak Perubahan Nilai Tukar 139 Pencapaian Target Di 2017 139 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 139 Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan 140 Transaksi-Transaksi Penting Lainnya Dalam Jumlah yang Signifikan 140 Kebijakan Dividen 140 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Pegawai 140 Perubahan-Perubahan Penting yang Terjadi Di Bank dan Kelompok Usaha Bank dalam Tahun Yang Bersangkutan 140 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, atau Restrukturisasi Hutang dan Modal 140 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 140 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan 140 Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi 142 Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Bank 144 Perubahan Kebijakan Akuntansi 146 Tinjauan Operasional 148 234 244 249 4 Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Operasional PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen 252 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan 254 Dasar Pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Danamon 254 Komitmen dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Danamon 255 Roadmap Penerapan Tata Kelola Danamon 256 Kebijakan, Organ dan Penerapan Tata Kelola Danamon 258 Fokus Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017 259 Penilaian Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017 261 Penghargaan Atas Pelaksanaan Tata Kelola 261 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon 261 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 262 Pemegang Saham 263 RUPS Tahun 2017 267 Dewan Komisaris 278 Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris 297 Direksi 311 Komite-Komite Di Bawah Direksi 317 Hubungan dan Transaksi Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama 317 Sekretaris Perusahaan 321 Fungsi Kepatuhan 325 Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) 328 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) 333 Akuntan Perseroan/Eksternal Auditor 334 Manajemen Risiko 338 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar 339 Sistem Pengendalian Internal 341 Permasalahan Hukum dan Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris 342 Pengungkapan Sanksi Administratif Oleh Otoritas Jasa Keuangan 343 Penyimpangan Internal
  6. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 343 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank 344 Kebijakan Remunerasi 347 Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank 347 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan 347 Rencana Strategis Bank 349 Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik 349 Akses Informasi Perusahaan 350 Hubungan Investor 351 Corporate Communications 351 Service Quality & Contact Center 352 Unit Layanan Nasabah 353 Budaya Perusahaan 354 Kode Etik 355 Whistleblowing System 357 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka 357 Pernyataan Pelaksanaan PrinsipPrinsip Tata Kelola yang Baik 362 Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi 364 Penerapan dan Laporan Pelaksanaan 364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup 365 Konglomerasi Keuangan Danamon Grup 365 Struktur Konglomerasi Keuangan Danamon Grup 366 Struktur Kepemilikan Saham 367 Struktur Kepengurusan 369 Organ Tata Kelola Terintegrasi 370 Dewan Komisaris Entitas Utama 371 Direksi Entitas Utama 372 Komite Tata Kelola Terintegrasi 377 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (“SKKT”) 378 Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (“SKAIT”) 380 Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi 383 Kebijakan Transaksi Intra-Grup 383 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 386 Tata Kelola Perusahaan Syariah 388 Pendahuluan 388 Inisiatif UUS Danamon 389 Dewan Pengawas Syariah 392 Direktur UUS Data Perusahaan Laporan Keuangan 392 Daftar Konsultan dan Penasehat Hukum 392 Penyimpangan Internal 392 Permasalahan Hukum 393 Aktivitas UUS Danamon 393 Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya 393 Hasil Self Assessment GCG UUS Danamon 2017 394 Kesimpulan Umum 402 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 404 Dasar Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 405 Kebijakan dan Strategi 406 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Lingkungan Hidup 408 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 409 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan 414 Data Perusahaan 416 Produk dan Layanan 430 Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif 432 Alamat Kantor 440 Referensi Silang Kriteria Annual Report Award 454 Referensi SEOJK Nomor 30-SEOJK.04 2017: Laporan Tahunan Perusahaan Publik 464 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 5
  7. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Ikhtisar Keuangan 2017 Laba Bersih Naik Danamon berhasil membukukan kenaikan laba bersih 37% menjadi Rp3,82 triliun. Pertumbuhan laba didorong oleh biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang lebih baik. 37,0% Komposisi Dana Murah Makin Besar Danamon mampu mengelola Dana Pihak Ketiga (DPK), seperti ditunjukkan dengan rasio CASA yang 48,3%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 46,0%. 48,3 6 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 %
  8. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Pertumbuhan Kredit Membaik Total portfolio kredit di luar mikro bertumbuh 5 ,0% YoY. Portfolio segmen UKM, KPR Konsumer tumbuh dua digit masing-masing sebesar 10,1% & 35,8% 5,0% 35,8% 10,1% Kualitas Kredit Terjaga Danamon mampu mengelola kualitas kredit, yang ditandai dengan dengan membaiknya rasio NPL gross menjadi 2,8% dari 3,1% tahun lalu. Rasio biaya kredit juga turun menjadi 2,8% dari 3,5% tahun lalu. 2,8% 2,8% Permodalan yang Kuat Rasio KPMM berada pada level 22,1% meningkat dibandingkan dengan 20,9% di tahun 2016. 22,1% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 7
  9. Ikhtisar Utama (Dalam Miliar Rupiah kecuali Data Saham) Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2017 Analisa & Pembahasan Manajemen 2016*) 2015*) NERACA KONSOLIDASIAN Aset 178.257 Aset Produktif-bruto a) Kredit yang diberikan-bruto b) 174.437 188.332 168.345 166.651 180.106 124.766 122.385 129.367 Kredit Bermasalah 3.412 3.735 3.895 Efek-efek Bruto 16.101 17.408 6.392 Obligasi Pemerintah Simpanan Jumlah Pendanaan c) Jumlah Liabilitas Ekuitas dan Kepentingan Non pengendali Penyertaan - Bersih Jumlah Lembar Saham yang Disetor dan Dibayar Penuh (dalam satuan) 10.974 9.563 6.916 104.646 106.612 116.778 124.612 113.890 128.993 139.085 138.059 154.117 39.172 36.378 34.215 123 165 158 9.584.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Pendapatan Bunga 20.052 20.655 22.420 Beban Bunga 5.903 6.876 8.772 Pendapatan Bunga dan Underwriting Bersih 14.149 13.779 13.648 Pendapatan Operasional Lainnya 3.755 4.071 4.082 Beban Umum dan Administrasi 2.988 3.020 3.415 Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 5.023 4.879 4.834 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 3.513 4.441 5.082 Pendapatan Operasional-Bersih 5.585 4.934 3.819 Beban (Pendapatan) Bukan Operasional-Bersih 218 541 (638) 5.367 4.393 3.281 Beban pajak Penghasilan 1.539 1.600 812 Laba Bersih 3.828 2.793 2.469 Laba Bersih - diatribusikan ke pemilik entitas induk 3.682 2.669 2.393 (119) 41 69 Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Hak Minoritas Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif 3.709 2.834 2.538 Laba Bersih per Saham (Dasar) 384,11 278,52 249,70 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Ke pemilik Entitas Induk 3.573 2.715 2.459 136 119 78 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali 8 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  10. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Dalam Miliar Rupiah kecuali Data Saham) 2017 Data Perusahaan Laporan Keuangan 2016*) 2015*) RASIO KEUANGAN (%) I. Permodalan 1. 2. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Konsolidasian 22,1 20,9 19,7 Modal Inti 21,3 20,1 18,8 Modal Pelengkap 0,8 0,8 0,8 Aset Terhadap Ekuitas 4,6 4,8 5,5 II. Aktiva Produktif - Konsolidasian 1. Aktiva Produktif Bermasalah dan Aktiva Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva Produktif Dan Aktiva Non Produktif 1,8 1,9 2,0 2. Aktiva Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva Produktif 2,2 2,4 2,5 3. NPL - Bruto 2,8 3,1 3,0 4. NPL - Bersih 1,8 1,8 1,9 5. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aktiva Keuangan Terhadap Aktiva Produktif 2,8 3,0 2,9 6. Loan Loss Coverage 119,2 117,7 112,0 III. Rentabilitas - Konsolidasian 1. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROAA) 3,1 2,5 1,7 2. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROAE) 10,5 8,0 7,4 3. Liabilitas Terhadap Aktiva 0,78 0,79 0,82 4. Liabilitas Terhadap Ekuitas 3,55 3,80 4,50 5. Marjin Bunga Bersih 6. Rasio Biaya Terhadap Pendapatan 7. Rasio Penghasilan Operasional Lain terhadap Penghasilan Operasional 22,1 8. Rasio Biaya Operasional terhadap Penghasilan Operasional (BOPO) - Bank Only 9. Biaya Dana 9,3 8,9 8,3 49,0 48,8 52,0 22,1 21,2 72,1 77,3 83,4 4,5 5,1 5,9 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 9
  11. Ikhtisar Utama (Dalam Miliar Rupiah kecuali Data Saham) Laporan Manajemen Profil Perusahaan 2017 Analisa & Pembahasan Manajemen 2016*) 2015*) IV. Likuiditas 1. LFR d) 93,3 91,0 87,5 2. Rasio Dana Murah 48,3 46,0 42,6 a.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0 a.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0 b.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0 b.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0 GWM Rupiah 19,4 16,6 15,7 6,5 6,6 7,6 12,8 10,0 8,1 8,1 8,1 8,1 0,8 0,7 0,3 36.410 44.019 50.226 992 1.235 1.290 1.396 1.431 1.454 V. Kepatuhan 1.a Presentase Pelanggaran BPMK 1.b Persentase Pelampauan BMPK 2. e) Utama Sekunder 3. GWM Valuta Asing 4. Posisi Devisa Net VI. Lain-lain 1. Jumlah Karyawan f) 2. Jumlah Kantor Cabang 3. Jumlah ATM Angka-angka dipaparkan dari laporan keuangan konsolidasian tahun 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PricewaterhouseCoopers) dan laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited). Catatan: a) Termasuk pinjaman, piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit, piutang sewa dari Adira Finance, giro dengan BI dan bank lain, penyertaan dengan BI dan bank lain, efek-efek yang dipasarkan, piutang derivatif. b) Termasuk piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit. c) Termasuk deposito nasabah, deposito dari bank lain, efek yang diterbitkan dan pendanaan jangka panjang (>1 tahun). d) Tidak termasuk pendanaan dari bank lain. e) Sesuai PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional” dan perubahannya sesuai PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. f) Termasuk Adira Finance, Adira Kredit dan Adira Insurance. *) Disajikan kembali 10 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  12. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT Unit Usaha Syariah Danamon (dalam jutaan Rupiah) No. Uraian 1. Saldo awal dana zakat 2. Dana Zakat yang berasal dari: a. Internal UUS b. External UUS 3. 2017 2016 2015 306 160 1,844 - - - 2.335 5.452 393 172 5.307 2.077 - - - 2.163 145 (1.684) 2.470 306 160 Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat a. Lembaga Amil Zakat b. Badan Amil Zakat 4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 5. Saldo akhir dana zakat SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH (dalam jutaan Rupiah) NO. 1. Uraian a. Infaq dan Shadaqah b. Denda c. Sumbangan/hibah d. Pendapatan non-halal e. Lainnya Total Sumber dana Qardh 2. 2017 2016 2015 Sumber dana Qardh 116 232 2 666 744 688 782 976 690 1.061 845 1.414 Penggunaan dana Qardh a. Pinjaman b. Sumbangan c. Lainnya Total penggunaan Qardh 1.061 845 1.414 (279) 132 (724) Sumber dana Qardh pada awal tahun 756 624 1.348 Sumber dana Qardh pada akhir tahun 477 756 624 3. Kenaikan sumber atas penggunaan 4. 5. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 11
  13. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Distribusi Bagi Hasil (dalam jutaan Rupiah) 2017 No. Jenis Penghimpunan Bagian Penabung Saldo rata-rata Pendapatan yang harus dibagi hasil Nisbah (%) Jumlah bonus dan bagi hasil Indikasi rate of return (%) A B C D E A. PEMBIAYAAN 1. Bank 2. Non Bank 257.425 2.166 - - - 3.087.187 26.082 - - - 4.958 42 - - - 267.097 2.275 - - - B. PENGHIMPUNAN DANA 1 Giro Wadiah a. Bank b. Non Bank 2 3 Giro Mudharabah a. Bank 35.510 302 10,0 30 1,0 b. Non Bank 322.171 2.744 10,0 274 1,0 - - - - - 4.759 41 - - - Tabungan Wadiah a. Bank b. Non Bank 4 Tabungan Mudharabah a. Bank 25.436 217 13,0 28 1,3 528.974 4.505 13,0 586 1,3 - 1 bulan 679.432 5.786 42,0 2.430 4,2 - 3 bulan 13.694 117 42,0 49 4,2 b. Non Bank 5. Deposito Mudharabah a. Bank - 6 bulan - - 45,0 - - 6.785 58 42,0 24 4,2 - 1 bulan 2.062.882 17.568 42,0 7.379 4,2 - 3 bulan 152.766 1.301 42,0 546 4,2 - 6 bulan 118.702 1.011 42,0 425 4,2 41.133 350 42,0 147 4,2 4.264.299 36.317 - 12 bulan b. Non Bank - 12 bulan TOTAL 12 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  14. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan 2016 Saldo ratarata Pendapatan yang harus dibagi hasil A B Laporan Keuangan 2015 Bagian Penabung Bagian Penabung Nisbah (%) Jumlah bonus dan bagi hasil Indikasi rate of return (%) Saldo ratarata Pendapatan yang harus dibagi hasil Nisbah (%) Jumlah bonus dan bagi hasil Indikasi rate of return (%) C D E A B C D E 317.875 3.332 - - - 285.118 2.979 - - - 3.006.326 30.865 - - - 2.884.449 29.246 - - - 5.592 47 - - - 5.182 44 - - - 276.156 2.345 - - - 263.301 2.243 - - - 27.657 235 10,0 24 1,0 13.492 115 10,0 11 1,0 269.235 2.287 10,0 229 1,0 207.731 1.770 10,0 177 1,0 - - - - - - - - - - 6.348 54 - - - - 2.389 20 - - 24.989 212 13,0 28 1,3 19.686 168 13,0 22 1,3 335.330 2.848 13,0 370 1,3 259.245 2.208 13,0 287 1,3 639.555 5.432 42,0 2.281 4,2 420.314 3.581 42,0 1.504 4,2 13.677 116 42,0 49 4,2 6.629 56 42,0 24 4,2 2.839 24 45,0 11 4,5 0 0 42,0 0 4,2 4.949 42 42,0 18 4,2 5.189 44 42,0 19 4,2 1.644.289 13.965 42,0 5.865 4,2 1.535.582 13.081 42,0 5.494 4,2 101.383 861 42,0 362 4,2 33.884 289 42,0 121 4,2 135.875 1.154 42,0 485 4,2 17.164 146 42,0 61 4,2 11.994 102 42,0 43 4,2 10.367 88 42,0 37 4,2 3.499.868 29.724 2.800.157 23.854 42,0 7.757 4,2 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 13
  15. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Ikhtisar Saham dan Obligasi Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2017 Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham Harga Saham (Rupiah) 35.000.000 8.000 30.000.000 7.000 25.000.000 6.000 20.000.000 15.000.000 5.000 10.000.000 4.000 5.000.000 0 3.000 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agt-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Volume dan Harga Saham 2017 Harga Saham (Rp) Tertinggi 2016 Kapitalisasi Pasar Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi (dalam jutaan Rp) Triwulan I 5.025 3.620 4.700 Triwulan II 5.500 4.520 5.125 Triwulan III 5.700 4.800 5.200 5.270 Triwulan IV 7.075 4.850 6.960 Volume Tertinggi Triwulan I 6.486.700 330.200 4.341.300 2.529.960 7.689.800 478.300 3.345.300 2.076.836 Triwulan II 10.227.700 973.800 1.683.000 3.203.512 8.558.800 367.700 3.426.200 2.123.762 Triwulan III 8.088.000 223.500 1.831.000 2.385.353 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559 Triwulan IV 30.379.700 168.200 7.881.200 4.478.023 5.283.000 108.500 2.824.500 1.523.551 14 Terendah 4.468 Kapitalisasi Terendah Penutupan Rata-rata Pasar (dalam jutaan Rp) 44.597.346 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646 4.991 48.630.084 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638 49.341.744 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806 5.493 66.042.027 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028 Penutupan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata
  16. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2016 Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham Harga Saham (Rupiah) 12.000.000 5.000 10.000.000 4.000 8.000.000 6.000.000 3.000 4.000.000 2.000.000 2.000 0 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Volume dan Harga Saham 2016 Harga Saham (Rp) Tertinggi 2015 Kapitalisasi Pasar Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi (dalam jutaan Rp) Kapitalisasi Terendah Penutupan Rata-rata Pasar (dalam jutaan Rp) Triwulan I 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298 Triwulan II 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967 Triwulan III 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543 Triwulan IV 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859 Volume Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Triwulan I 7.689.800 478.300 3.345.300 2.076.836 20.257.100 533.100 3.573.300 3.067.934 Triwulan II 8.558.800 367.700 3.426.200 2.123.762 6.464.300 527.900 2.319.600 1.982.241 Triwulan III 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577 Triwulan IV 5.283.000 108.500 2.824.500 1.523.551 34.707.900 438.000 2.796.900 3.010.800 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 15
  17. Ikhtisar Utama Kinerja Saham Laporan Manajemen 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 2016 2015 MODAL DASAR Total Jumlah Saham Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000 Saham Seri B 17.760.000.000 17.760.000.000 17.760.000.000 Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000 Saham Seri B 8.880.000 8.880.000 8.880.000 Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah) Modal Disetor dan Ditempatkan Total Jumlah Saham Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000 Saham Seri B 9.562.243.365 9.562.243.365 9.562.243.365 Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000 Saham Seri B 4.781.122 4.781.122 4.781.122 Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah) Modal dalam Simpanan Total Jumlah Saham Saham Seri A 0 0 0 Saham Seri B 8.197.756.635 8.197.756.635 8.197.756.635 Jumlah Dividen (juta Rupiah) TBD* 934.311 717.890 Laba per Saham (juta Rupiah) TBD* 279 250 Rasio Pembayaran Dividen (%) TBD* 35 30 Pertumbuhan Dividen TBD* 30,1 (8,1) 20 Maret 2018 12 April 2017 28 April 2016 TBD* TBD* 27 May 2016 18,1 13,3 12,9 4.033 3.750 3.540 Tanggal RUPST Tanggal Pembayaran Dividen Harga Saham terhadap Laba Bersih per Saham Nilai Buku per Saham (Rupiah) 16 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  18. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Peringkat Efek PT Bank Danamon Securities Rating Pefindo Des-17 Outlook Corporate Rating Stable idAAA Fitch Rating Jun-17 Outlook LT issuer Default rating ST issuer default rating National long term National short term Viability rating Support rating Support rating floor Stable BB + B AA+(IDN) F1+(IDN) BB+ 3 BB Moodys Sep-17 Outlook Bank Deposits Baseline Credit Assesment Adjusted Baseline Credit Assesment Positive Baa3/P-3 ba1 baa3 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 17
  19. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Informasi Mengenai Obligasi/Sukuk Obligasi/Jumlah Nominal/ Peringkat Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2017 Tanggal Pernyataan Efektif/Tanggal Terdaftar di Bursa Pembayaran Angsuran Pokok Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar) A 913 7,50%/22 Juni 2017/02 April 2018 02 April 2018 02 April 2018 (bullet payment saat jatuh tempo) B 860 8,60%/22 Juni 2017/22 Maret 2020 22 Maret 2020 22 Maret 2020 (bullet payment saat jatuh tempo) C 241 8,90%/22 Juni 2017/22 Maret 2022 22 Maret 2022 22 Maret 2022 (bullet payment saat jatuh tempo) A 251 7,10%/14 Oktober 2017/24 Juli 2018 24 Juli 2018 24 Juli 2018 (bullet payment saat jatuh tempo) B 450 8,10%/14 Oktober 2017/14 Juli 2020 14 Juli 2020 14 Juli 2020 (bullet payment saat jatuh tempo) C 68 8,40%/14 Oktober 2017/14 Juli 2022 14 Juli 2022 14 Juli 2022 (bullet payment saat jatuh tempo) Jatuh Tempo 25 Juni 2015 Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2017 25 Juni 2015 18 Suku Bunga Terkoreksi Kuartalan/ Pembayaran Pertama/ Pembayaran Terakhir PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  20. Tinjauan Operasional Dana Bersih Hasil Penawaran Umum (Rp Miliar) Tata Kelola Perusahaan Pemanfaatan Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lembaga dan Profesional Penunjang dan Pasar Modal Data Perusahaan Kupon dibayar di tahun 2017 Kustodian: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.008 55.470 Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman Agen Pemeringkat: Pefindo 16.087 Kustodian: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 766 4.455 9.113 Akuntan Publik: KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman Agen Pemeringkat: Pefindo Dibayar penuh Kupon 1, 2, 3 Joint Lead Underwriter: PT BCA Sekuritas PT CIMB Securities Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT OCBC Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 173/ADMF/ CS/IX/17 tanggal 5 September 2017 dan Surat No. 180/ADMF/ CS/IX/17 tanggal 6 September 2017) Keterangan 51.356 Akuntan Publik: KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 072/ADMF/ CS/IV/17 tanggal 20 April 2017) Jumlah Pembayaran Kupon di 2017 (Rp Miliar) Laporan Keuangan Dibayar penuh Kupon 1 1.428 Joint Lead Underwriter: PT OCBC Sekuritas Indonesia PT CIMB Sekuritas Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 19
  21. Ikhtisar Utama Obligasi /Jumlah Nominal/ Peringkat Tanggal Pernyataan Efektif/Tanggal Terdaftar di Bursa Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Suku Bunga Terkoreksi Kuartalan/ Pembayaran Pertama/ Pembayaran Terakhir Analisa & Pembahasan Manajemen Pembayaran Angsuran Pokok Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar) A 274 7,50%/22 Juni 2017/2 April 2018 2 April 2018 2 April 2018 (bullet payment saat jatuh tempo) B 105 8,60%/22 Juni 2017/22 Maret 2020 22 Maret 2020 22 Maret 2020 (bullet payment saat jatuh tempo) C 7 8,90%/22 Juni 2017/22 Maret 2022 22 Maret 2022 22 Maret 2022 (bullet payment saat jatuh tempo) A 316 6,15%/12 Maret 2018/22 Desember 2018 22 Desember 2018 22 Desember 2018 (bullet payment saat jatuh tempo) B 893 7,45%/12 Maret 2018/12 Desember 2020 12 Desember 2020 12 Desember 2020 (bullet payment saat jatuh tempo) C 91 7,55%/12 Maret 2018/12 Desember 2022 12 Desember 2022 12 Desember 2022 (bullet payment saat jatuh tempo) Jatuh Tempo 25 Juni 2015 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2017 20 4 Desember 2017 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  22. Tinjauan Operasional Dana Bersih Hasil Penawaran Umum (Rp Miliar) Tata Kelola Perusahaan Pemanfaatan Dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lembaga dan Profesional Penunjang dan Pasar Modal Kupon dibayar di tahun 2017 Kustodian: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 385 1.295 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 003/ADMF/ CS/I/18 tanggal 8 Januari 2018) Jumlah Pembayaran Kupon di 2017 (Rp Miliar) Keterangan 15.412 6.773 Akuntan Publik: KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 073/ADMF/ CS/IV/17 tanggal 20 April 2017 dan Surat No. 076/ADMF/CS/IV/17 tanggal 25 April 2017) Laporan Keuangan Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman Dibayar penuh Kupon 1, 2, 3 Agen Pemeringkat: Pefindo 467 Joint Lead Underwriter: PT BCA Sekuritas PT CIMB Securities Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk - Kustodian: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Akuntan Publik: KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman - Dibayar penuh Agen Pemeringkat: Pefindo Joint Lead Underwriter: PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT RHB Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 21
  23. Ikhtisar Utama Obligasi /Jumlah Nominal/ Peringkat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 22 Tanggal Pernyataan Efektif/Tanggal Terdaftar di Bursa 4 Desember 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Suku Bunga Terkoreksi Kuartalan/ Pembayaran Pertama/ Pembayaran Terakhir Analisa & Pembahasan Manajemen Pembayaran Angsuran Pokok Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar) A 90 6,15%/12 Maret 2018/22 Desember 2018 22 Desember 2018 22 Desember 2018 (bullet payment saat jatuh tempo) B 55 7,45%/12 Maret 2018/12 Desember 2020 12 Desember 2020 12 Desember 2020 (bullet payment saat jatuh tempo) C 55 7,55%/12 Maret 2018/12 Desember 2022 12 Desember 2022 12 Desember 2022 (bullet payment saat jatuh tempo) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Jatuh Tempo
  24. Tinjauan Operasional Dana Bersih Hasil Penawaran Umum (Rp Miliar) 199 Tata Kelola Perusahaan Pemanfaatan Dana Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 004/ADMF/ CS/I/18 tanggal 8 Januari 2018) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Lembaga dan Profesional Penunjang dan Pasar Modal Kustodian: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Laporan Keuangan Kupon dibayar di tahun 2017 Jumlah Pembayaran Kupon di 2017 (Rp Miliar) - - Keterangan Akuntan Publik: KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partner Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman - Dibayar penuh Agen Pemeringkat: Pefindo Joint Lead Underwriter: PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT RHB Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 23
  25. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Peristiwa Penting 2017 24 01 Maret 12 April Danamon Umumkan Laporan Keuangan 2016 Portofolio Kredit UKM, Wholesale dan Mortgage Konsumer tumbuh 10%, 11% dan 21%; rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 48,8%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Danamon Rasio Pembayaran Dividen 35% dari Laba Bersih Tahun 2016 atau Rp97,48 per Saham; Perubahan dalam Susunan Dewan Komisaris dan Direksi; Perubahan dalam Anggaran Dasar Perseroan. 26 April 09 Mei Danamon Umumkan Kinerja Kuartal I 2017 Portofolio Kredit Enterprise, UKM, dan Mortgage tumbuh masing-masing 9%, 13%, dan 25%. Danamon Luncurkan D-Point untuk Nasabah D-Point adalah sistem yang mengintegrasikan point rewards dari beragam aktivitas perbankan yang dilakukan nasabah untuk mendapatkan poin. Program ini merupakan bentuk apresiasi Danamon atas loyalitas nasabah yang melakukan aktivitas perbankan di Danamon, termasuk terkait pendanaan, pembiayaan, serta produk dan jasa layanan lainnya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  26. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan 17 Mei 19 Mei Danamon Hadirkan Danamon Connect Bagi Para Pebisnis Danamon Connect merupakan layanan transaksi keuangan terpadu untuk memudahkan dan membantu nasabah segmen Enterprise Banking (Korporasi, Komersial, Financial Institution, serta Usaha Kecil dan Menengah). Kehadiran layanan ini juga mencatatkan Danamon sebagai bank swasta nasional pertama di Indonesia yang memiliki jaringan Internet banking terintegrasi dalam hal Cash Management dan Financial Supply Chain. Danamon Luncurkan Proteksi Prima Amanah Bekerjasama dengan Manulife Indonesia, Danamon meluncurkan produk Proteksi Prima Amanah (PPA), asuransi jiwa berjangka waktu yang menggunakan prinsip syariah. 31 Mei 25 Juli Danamon dan Adira Gelar Buka Puasa Bersama dengan Media Danamon, Adira Finance dan Adira Insurance mengelar buka bersama dengan media yang menghadirkan talkshow bertema “Serba Serbi Umrah di Industri Layanan Keuangan.” Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal II 2017 Portofolio Kredit UKM, Enterprise dan Mortgage tumbuh masing-masing 9%, 6%, dan 25%. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 25
  27. Ikhtisar Utama 26 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 04 Agustus 10 September Danamon Festival Luncurkan Program Danamon Red Match Soccer Camp serta Hadirkan Duta Manchester United Dwight Yorke dan Luncurkan Program Reward D-Point. Danamon Run 2017 Danamon menyelenggarakan ajang lomba lari pertama Danamon Run di Pantai Festival, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara. Acara yang diikuti oleh sekitar 3.900 peserta hadir dengan konsep yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia, dimana para peserta dapat menentukan sendiri jarak finish pada saat lomba setelah start. 30 Oktober 06 Desember Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal III 2017 Laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp3 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2017, atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Danamon Gelar Penganugerahan Danamon Entrepreneur Awards 2017 Danamon menggelar acara penganugerahan Danamon Entrepreneur Awards (DEA) 2017 di Soehanna Hall, Jakarta. DEA merupakan inisiatif Danamon dalam memberikan apresiasi atas prestasi wirausahawan Indonesia. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  28. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 27
  29. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Laporan Dewan Komisaris Pemegang saham yang terhormat, “Danamon menghasilkan kemajuan secara menyeluruh yang signifikan dalam program transformasinya dan mencapai hasil operasional yang memuaskan pada tahun 2017. Laba Bersih tumbuh 37% menjadi Rp3,82 triliun di tahun ini.” TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI KINERJA DANAMON DAN DIREKSI Perekonomian global menunjukkan kinerja yang baik di tahun 2017 dengan negara-negara maju dan ekonomi utama lainnya mencapai pertumbuhan positif. Laba Bersih meningkat 37% menjadi Rp3,82 triliun di tahun 2017. Return on Equity meningkat menjadi 10,5% dibandingkan dengan 8,0% pada tahun sebelumnya. Di Indonesia, ekonomi tumbuh secara moderat. PDB tumbuh 5,07% di tahun 2017. Sementara itu, inflasi terkendali dengan baik pada angka kurang dari 4%, sehingga Bank Indonesia dapat melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuan dari 4,75% menjadi 4,25%. Total aset bank tumbuh 9,7% per November 2017 mencapai Rp7.222,4 triliun sementara kredit tumbuh 7,5% menjadi Rp4.605,1 triliun. Likuiditas tetap stabil dengan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp5.199,5 triliun, tumbuh sebesar 9,8%. Loan to Deposit Ratio sebesar 89,0%, lebih baik dibandingkan 90,7% pada akhir 2016. 28 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Bank terus menyusun kembali portofolio pinjamannya menjadi lebih beragam dan mengurangi ketergantungan pada segmen mass market. Upaya untuk memperluas cakupan nasabah UKM mendapat hasil yang baik sehingga pinjaman ke segmen ini tumbuh sebesar 11% menjadi Rp29,2 triliun sementara kredit ke segmen Konsumer tumbuh 20% mencapai Rp9,1 triliun. Bank terus menjaga prinsip kehati-hatian, dengan mempertajam fokus pada kualitas kredit dan manajemen risiko dalam meningkatkan pinjamannya. Biaya Kredit membaik dari 3,5% menjadi 2,8%.
  30. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Ng Kee Choe Komisaris Utama PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 29
  31. Ikhtisar Utama Sepanjang 2017 , Bank menerapkan pelatihan penjualan dan layanan yang komprehensif di jaringan Sales and Distribution. Penerapan ‘Danamon Way’ di seluruh organisasi akan meningkatkan budaya dan produktivitas penjualan secara keseluruhan serta customer centricity. Danamon terus mempertahankan posisi permodalan yang kuat: Rasio Kecukupan Modal Bank mencapai 23,2%, merupakan salah satu yang tertinggi di industri perbankan. Posisi ini memberi Bank kemampuan untuk tumbuh dan juga kekuatan untuk menghadapi perkembangan buruk yang tak terduga. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direksi atas pencapaian kinerja yang kuat. INVESTASI OLEH MUFG Pada 29 Desember 2017, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), badan usaha perbankan dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), melakukan akuisisi 19,9% saham Danamon. MUFG akan memperoleh tambahan 20,1% dari jumlah saham yang dikeluarkan Danamon, dengan tunduk pada persetujuan regulator dan persetujuan lain yang diperlukan. Setelah itu, MUFG bermaksud untuk meningkatkan kepemilikan saham mereka di Danamon menjadi di atas 40%. MUFG adalah salah satu grup keuangan terbesar di dunia dan investasinya di Danamon akan memberikan Danamon akses terhadap kekuatan finansial, keahlian dan jaringan MUFG untuk mendukung pertumbuhan Bank. KINERJA KOMITE DI 2017 Dewan Komisaris telah membentuk enam Komite untuk membantu menjalankan peran penatalayanan dan pengawasannya. Komite telah melaksanakan tugasnya secara memuaskan dan memberikan rekomendasi yang baik kepada Dewan Komisaris. Komite Audit Komite Audit (Audit Committee-AC) bertugas memastikan integritas laporan keuangan dan temuan audit. Selain itu, AC merasa puas dengan efektivitas pengendalian internal di dalam Bank. Setelah melakukan evaluasi, AC merekomendasikan pengangkatan auditor eksternal untuk tahun keuangan 2018. 30 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring CommitteeRMC) mengawasi semua aspek manajemen risiko di Bank dan memberikan umpan balik yang membangun kepada Bank untuk memperbaiki kualitas aset, posisi risiko pasar dan likuiditas, serta pengendalian risiko secara keseluruhan. Bank mempertahankan profil risiko secara keseluruhan di tahun 2017. Komite Tata Kelola Perusahaan Komite Tata Kelola Perusahaan (CGC) mengawasi penerapan tata kelola perusahaan yang konsisten di Bank. Bank menerapkan standar tata kelola perusahaan yang tinggi sehingga memberikan kontribusi terhadap status Bank dan kepercayaan semua pemangku kepentingan. Pada 2017, Bank sekali lagi mendapatkan penghargaan untuk tata kelola perusahaan terbaik di antara bank lain. Komite Tata Kelola Terpadu Komite Tata Kelola Terpadu (Integrated Governance Committee-IGC) mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh Bank dan entitas anak serta membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Adira Finance diakui sebagai lembaga keuangan dengan tata kelola perusahaan terbaik di antara lembaga keuangan non-bank lainnya. Komite Nominasi Komite Nominasi (Nomination CommitteeNC) mengawasi penunjukan Komisaris dan Direksi di lingkungan Bank dan entitas anak. NC merekomendasikan penunjukan pihak-pihak independen untuk bertugas di berbagai Komite sepanjang tahun serta pengangkatan personil manajemen senior. Komite Remunerasi Pada tahun 2017, Komite Remunerasi (Remuneration Committee-RC) membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan mengenai remunerasi Komisaris, Direksi dan manajemen senior. TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKO TERPADU Danamon berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko terpadu di seluruh Bank dan entitas anak dimana implementasinya telah memberikan hasil memuaskan. Inisiatif yang
  32. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dilakukan pada tahun 2017 termasuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadap Pedoman Perilaku , etika dan budaya Danamon; implementasi kebijakan whistle blowing, dan memperkuat keamanan cyber. Danamon meyakini bahwa penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang kokoh akan memperkuat organisasi dan membantu tercapainya hasil jangka panjang yang baik. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Dewan Komisaris mendukung Danamon dalam menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui Yayasan Danamon Peduli (YDP). YDP melakukankan berbagai kegiatan-kegiatan sosial Danamon yang mencerminkan komitmen Danamon terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada 2017, YDP terus berfokus pada penanganan bencana darurat dan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan kebakaran. YDP juga memfasilitasi pelatihan mitigasi bencana dan tanggap darurat bagi komunitas di pasar tradisional di sekitar kantor Danamon. Kegiatan ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai pelatihan paling intensif dalam mitigasi kebakaran dan pengelolaan bencana yang dilakukan di pasar tradisional. Selain itu, YDP juga terlibat dalam program revitalisasi pasar tradisional sebagai bentuk aksi sosial. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam melakukan kegiatan ini, Yayasan Danamon Peduli memobilisasi relawan, tidak hanya dari kalangan karyawan Danamon tapi juga karyawan entitas anak. Data Perusahaan Laporan Keuangan PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2017, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Komisaris Independen. Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan kepada Danamon selama masa jabatannya. RENCANA KEDEPAN Dengan ekonomi global dan Indonesia yang diperkirakan akan terus berjalan dengan baik di tahun 2018, Dewan Komisaris optimis terhadap prospek Danamon di tahun yang akan datang. Bank akan melanjutkan program transformasi di tahun 2018. Danamon akan berupaya penuh untuk memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya dengan berbagai produk kompetitif serta layanan yang andal dan berkualitas serta didukung oleh pemanfaatan platform teknologi dan digital. PENUTUP Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan mereka. Kami secara khusus memberikan apresiasi atas dukungan dan bimbingan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kesetiaan nasabah kami; serta dukungan pemegang saham kami. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh staf Danamon dan entitas anak atas kontribusi dan upaya mereka dalam mencapai hasil di tahun 2017 yang lebih baik. Kami sangat mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan di tahun 2018 dan seterusnya. Ng Kee Choe Komisaris Utama PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 31
  33. Ikhtisar Utama Dewan Komisaris 32 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  34. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Dari kiri ke kanan Made Sukada Komisaris Independen J .B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Ng Kee Choe Komisaris Utama Gan Chee Yen Komisaris Manggi Taruna Habir Komisaris Independen Ernest Wong Yuen Weng Komisaris PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 33
  35. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Pemegang saham yang terhormat, “Di tahun 2017, Danamon memperoleh momentum lebih lanjut dari pelaksanaan strategi jangka panjang kami yang dirumuskan pada tahun 2015. Secara khusus, diversifikasi perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Enterprise Banking menunjukkan tren positif serta penguatan budaya layanan customer-centric kami dan investasi pada solusi teknologi dan digital. Dengan senang hati saya melaporkan bahwa pelaksanaan inisiatif-inisiatif ini telah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan dan yakin bahwa hal ini akan berlanjut di masa yang akan datang.” TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang positif di tahun 2017. Pertumbuhan PDB tahunan adalah 5,07% di tahun 2017 dibandingkan dengan 5,02% pada 2016. Sebagai pengakuan terhadap perbaikan ekonomi, lembaga pemeringkat Standard & Poor’s, Moody’s, dan Fitch telah meningkatkan peringkat sovereign Indonesia menjadi Investment Grade. Peringkat ini selanjutnya akan membantu meningkatkan perekonomian dengan menarik tambahan investasi asing sekaligus mendorong pasar utang dan ekuitas. 34 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Kinerja ekonomi Indonesia terutama didorong oleh peningkatan ekspor dan investasi. Didukung oleh pemulihan harga komoditas, Neraca Perdagangan Indonesia membukukan surplus sebesar US$11,7 miliar pada 2017, meningkat 25% dari neraca 2016. Pada saat bersamaan, realisasi investasi meningkat 13,2% yearon-year hingga kuartal III 2017 menjadi Rp513,2 triliun.
  36. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Sng Seow Wah Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 35
  37. Ikhtisar Utama Meskipun ekonomi membaik secara keseluruhan , pertumbuhan di sektor perbankan melamban. Hingga November 2017, pertumbuhan kredit keseluruhan di industri ini hanya 7,5%. Pada saat bersamaan, dana pihak ketiga tumbuh sebesar 9,8% dibanding tahun sebelumnya. Pada November 2017, rasio Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,9%, sedikit membaik dari 3,0% pada akhir 2016. 2017 juga ditandai dengan perubahan pola transaksi nasabah. Semakin banyak nasabah lebih suka bertransaksi menggunakan saluran digital. Dengan demikian, ada kebutuhan nyata untuk mengembangkan layanan keuangan berbasis digital. PRIORITAS DAN INISIATIF STRATEGIS TAHUN 2017 Prioritas strategis kami di tahun 2017 berlanjut sesuai dengan rencana strategis jangka panjang yang ditetapkan pada tahun 2015. Sebagai bagian dari strategi diversifikasi mesin pertumbuhan, Perbankan UKM Danamon memperluas jangkauan geografis yang berfokus pada nasabah UKM yang lebih kecil. Tahun ini juga ditandai dengan berbagai inisiatif penting lainnya, seperti implementasi proses persetujuan kredit yang lebih cepat di seluruh wilayah serta pengenalan produk pinjaman berbasis ruko. Sepanjang 2017, pangsa pasar Danamon di segmen UKM meningkat. Enterprise Banking (EB) melakukan reorganisasi dengan penggabungan segmen Perbankan Korporasi, Komersial dan Institusi Keuangan menjadi satu divisi EB. Penyelarasan ulang ini, bersamaan dengan penyederhanaan proses dan kebijakan serta pelatihan kredit untuk semua staf EB, telah menghasilkan organisasi Enterprise Banking yang lebih efektif dan efisien dengan kesadaran risiko dan fokus terhadap nasabah yang lebih kuat. Strategi penting tersebut telah; i) mengembangkan proposisi nilai nasabah yang kuat; ii) memperkuat tata kelola atas peluang bisnis baru; iii) mengembangkan program untuk peringatan dini; dan iv) mengelola aset remedial lebih efektif. 36 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Selain itu, kami terus memperbaiki bisnis Micro Banking melalui optimalisasi cabang, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan otomatisasi proses kredit yang menyeluruh. Hasil yang signifikan tercapai dengan berkurangnya Biaya Kredit untuk segmen Micro Banking yang membantu pertumbuhan NPAT kami di tahun 2017. Inisiatif penting lainnya adalah memperkuat kemampuan Sales & Distribution (S&D) dengan memperkenalkan budaya dan proses penjualan dan layanan yang dikenal sebagai “Danamon Way”. Implementasi Danamon Way ditujukan untuk meningkatkan disiplin penjualan dan keterampilan kepemimpinan tim sales kami melalui 3 modul inti; i) Above Average Sales Leadership; ii) Proactive Relationship Banking; dan iii) Professional Sport Coaching. Hasil akhir yang hendak dicapai adalah peningkatan efektivitas alur operasional di cabangcabang yang pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Kami sangat senang dengan hasil yang diperoleh sampai saat ini. Kami terus memperbaiki manajemen risiko kredit dengan mengintegrasikan semua fungsi persetujuan kredit yang sebelumnya berada di bawah masingmasing segmen bisnis menjadi menjadi di bawah Chief Credit Officer (CCO). CCO melapor langsung kepada Direktur Utama dan merupakan bagian penting dari tim manajemen senior. Terobosan ini membuat fungsi persetujuan kredit lebih independen, memelihara kualitas portofolio dan meningkatkan proses persetujuan kredit. Selain itu, kami juga berinvestasi pada teknologi digital untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah. Nasabah kami di Consumer Banking sekarang dapat membuka rekening tabungan dan deposito baru melalui D-Mobile tanpa mengunjungi kantor cabang. Transaction Banking juga meluncurkan produk Danamon Cash Connect and Trade Connect untuk memenuhi kebutuhan bisnis nasabah. Danamon terus mencari solusi untuk mengotomatisasi proses operasional. Otomatisasi penting yang berhasil dilaksanakan adalah Document Management System (DMS) untuk mengarsipkan dokumen nasabah secara digital.
  38. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan INVESTASI OLEH MUFG Pada tanggal 29 Desember 2017 , Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), badan usaha Perbankan dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), menyelesaikan pembelian 19,9% dari total saham yang dikeluarkan Danamon. Dengan tunduk pada persetujuan regulator dan persetujuan lain yang diperlukan, MUFG bermaksud meningkatkan kepemilikan saham mereka di Danamon menjadi 40% dan lebih. Mengingat reputasi MUFG sebagai salah satu kelompok keuangan terbesar di dunia, investasi oleh MUFG akan membantu Danamon untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan. Sementara itu, manajemen akan memastikan bahwa fokus kami untuk mencapai target keuangan Danamon dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, tetap tidak terganggu. KINERJA KEUANGAN TAHUN 2017 Dengan menerapkan sejumlah inisiatif dan strategi manajemen, Danamon berhasil mengatasi berbagai tantangan yang dapat berdampak negatif pada kinerja bank. Dibandingkan tahun sebelumnya, pada 2017, Danamon membukukan kenaikan Laba Bersih sebesar 37% menjadi Rp3.82 triliun. Kinerja Pembiayaan Danamon berhasil mencapai pertumbuhan yang baik di sejumlah segmen bisnis. Pinjaman di segmen UKM tumbuh sebesar 10% di tahun 2017 menjadi Rp29,2 triliun. Segmen Konsumen tumbuh sebesar 20% menjadi Rp9,1 triliun, didorong oleh kenaikan pinjaman kredit kepemilikan rumah sebesar 36%. Sementara itu, sejalan dengan tren pertumbuhan industri yang lamban, pinjaman Danamon di beberapa segmen tidak tumbuh dengan baik seperti yang diharapkan semula. Portofolio Enterprise Banking meningkat hanya 2% menjadi Rp39,3 triliun. Sejalan dengan strategi tahun-tahun sebelumnya, portofolio Micro Banking turun menjadi Rp6,8 triliun, atau hanya 5% dari total portofolio kredit dan pembiayaan perdagangan keseluruhan. Kredit Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) juga tumbuh hanya 2% di tahun 2017 menjadi Rp44,7 triliun karena melemahnya permintaan konsumen, khususnya untuk segmen Data Perusahaan Laporan Keuangan kendaraan roda 2. Namun angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan penurunan pinjaman ADMF sebesar 5% di tahun 2016. Danamon berhasil mengurangi jumlah NonPerforming Loan (NPL) sebesar 9% menjadi Rp3,4 triliun. Dengan demikian, rasio NPL menurun sebesar 30 bps menjadi 2,8%. Rasio NPL ini berada jauh di bawah batas NPL sebesar 5% yang ditetapkan oleh regulator. Pada tahun 2017, rasio biaya kredit (CoC) membaik dari 3,5% di tahun 2016 menjadi 2,8%. Kinerja Pendanaan dan Likuiditas Likuiditas sepanjang 2017 dikelola dengan baik, dengan Loan to Funding Ratio (LFR) pada akhir tahun sebesar 93,3%. Penurunan suku bunga dan perbaikan proses pengumpulan simpanan memungkinkan Danamon untuk mengurangi keseluruhan biaya dana. Pada saat yang sama, proporsi rekening giro dan tabungan terhadap total simpanan pihak ketiga meningkat menjadi 48,3% dari 46,0% di tahun sebelumnya. Danamon mematuhi semua rasio likuiditas wajib, seperti Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR). Kepatuhan ini dipantau secara ketat oleh fungsi Risiko Pasar dan Likuiditas dengan pengawasan oleh Komite Aset – Liabilitas (ALCO) Bank. Target versus Hasil Aktual Keseluruhan pinjaman, termasuk surat berharga yang terkait dengan pembiayaan perdagangan, tumbuh sebesar 2% di tahun 2017, sedikit lebih rendah dari target pertumbuhan kredit sebesar 3%. Hal ini sebagian disebabkan oleh pertumbuhan kredit ADMF yang lebih rendah dari perkiraan, sedangkan penurunan kredit mikro sebagian besar diimbangi oleh pertumbuhan portofolio UKM, Konsumer and Enterprise Banking. Rasio NPL Danamon per 31 Desember 2017 lebih baik 30 bps dibanding target NPL 3,1%. Begitu pula peningkatan CoC juga lebih baik dari target. Peningkatan kualitas aset mencerminkan pemulihan kredit yang lebih baik dari perkiraan, khususnya kredit mikro, dan peningkatan manajemen risiko secara keseluruhan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 37
  39. Ikhtisar Utama NPAT Danamon sebesar Rp3 ,7 triliun melampaui target kami sebesar Rp3,3 triliun. Pertumbuhan profitabilitas yang tinggi merupakan hasil dari kedisiplinan menjaga biaya operasional dan penurunan biaya kredit. KINERJA ENTITAS ANAK Danamon mengoperasikan dua entitas anak, ADMF dan PT Asuransi Adira Dinamika. Pada 2017, kedua entitas anak tersebut mencatat kinerja positif. ADMF berhasil mempertahankan kinerja yang baik meski terjadi penurunan permintaan di pasar otomotif nasional, terutama kendaraan roda dua. ADMF terus melakukan diversifikasi pembiayaan mulai dari sepeda motor hingga mobil penumpang, kendaraan bekas dan pembiayaan barang tahan lama. Selain itu, ADMF mengembangkan berbagai saluran pembiayaan non-dealer melalui agen-agen Keday, mini mart, dan saluran e-commerce yang populer. ADMF juga telah meluncurkan saluran e-commerce sendiri, www.momobil.co.id. Kinerja ADMF di tahun 2017 juga dibantu oleh usaha manajemen untuk meraih pendapatan bunga yang lebih tinggi, biaya pendanaan yang lebih rendah, biaya kredit yang lebih rendah dan menjaga efisiensi operasional secara keseluruhan. Sementara itu, Asuransi Adira melanjutkan strategi cross-selling produk mereka kepada nasabah Danamon. Meskipun terjadi perlambatan industri otomotif, strategi cross-selling telah memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan segmen non-otomotif. Asuransi Adira juga telah mengambil berbagai inisiatif untuk memperkuat manajemen risiko, underwriting dan pengolahan klaim asuransi. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia memainkan peran berkelanjutan yang penting dalam mendukung kinerja bisnis Danamon. Pada tahun 2017, kami berfokus pada pengembangan kemampuan pemimpin masa depan melalui berbagai program pelatihan yang terstruktur dengan baik. Kami juga telah menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human 38 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Capital Management System-HCMS) yang baru. HCMS menyediakan sarana komunikasi karyawan terintegrasi yang menggabungkan fitur media sosial, serta fitur administratif (misalnya rekrutmen, pelatihan, penilaian,pengaturan cuti, dll.) yang dapat diakses oleh karyawan melalui saluran elektronik/ smart phones. Berbagai program pelatihan khusus telah dimulai di tahun 2017. Program ini termasuk Proyek Pengembangan Kepemimpinan Senior untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, Pelatihan Kredit untuk Enterprise Banking, Pelatihan Keamanan Cyber untuk semua manajer senior dan program D’Tech untuk pengembangan kompetensi teknis. SIPASTI (Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi) adalah sistem penghargaan yang dirancang untuk mengenali, menghargai dan mengembangkan talenta di Danamon. Danamon secara konsisten menerapkan prinsip ini dalam mengevaluasi kinerja karyawan sehingga membantu mengembangkan budaya kinerja tinggi di seluruh organisasi. Komitmen kami terhadap pengembangan sumber daya manusia juga terlihat dari jumlah investasi yang dilakukan sepanjang tahun. Pada 2017, biaya untuk pelatihan mencapai Rp235 miliar. Dengan pemanfaatan e-Learning, disamping pelatihan di ruangan kelas, Danamon mampu meningkatkan efisiensi program pelatihannya. Danamon memiliki program untuk memastikan semua staf menjalani pelatihan wajib mengenai materi-materi penting seperti risiko, kepatuhan dan perilaku karyawan. TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance-GCG) diterapkan dalam setiap kegiatan usaha Danamon. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas GCG seiring dengan perkembangan peraturan dan lingkungan bisnis eksternal. Kami percaya penerapan dan pengembangan GCG di dalam organisasi dan entitas anak melampaui kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan regulator. Komitmen ini terbukti dengan Corporate
  40. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Governance Award dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang diterima oleh Danamon dan ADMF. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Danamon melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social ResponsibilityCSR) di bawah Yayasan Danamon Peduli (YDP). YDP menterjemahkan visi Danamon untuk CSR dan nilainilai perusahaan ke dalam program-program kegiatan nyata. Sepanjang 2017, sejumlah kegiatan CSR telah dilaksanakan. Di bidang lingkungan hidup, YDP memiliki program Kesejahteraan Pasar yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan pasar basah tradisional di wilayah dimana Danamon beroperasi. Kegiatan penting lainnya termasuk renovasi fasilitas umum di pasar, pembangunan sarana dan prasarana sanitasi, penanaman pohon, pengeboran biopore dan fasilitas air bersih. YDP juga melakukan pelatihan literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan di kalangan keluarga dan usaha kecil. Hal ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai strategi nasional tentang program literasi keuangan, serta Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi Keuangan dan Inklusivitas di Sektor Keuangan untuk Konsumen dan Masyarakat. YDP melakukan 12 pelatihan literasi keuangan di 7 kota sepanjang tahun. Melalui program Rapid Disaster Response, YDP menangani berbagai bencana alam dan bencana buatan manusia dengan dukungan staf dan sumber daya dari cabang Danamon dan entitas anak di seluruh Indonesia. Pada tahun 2017, YDP membantu menanggani 17 bencana alam di seluruh Indonesia dengan 21.780 orang korban bencana. Untuk kegiatan ini, YDP dianugerahi Sri Kehati Award oleh Majalah SWA dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Pada tahun 2017, MURI (Museum Rekor Indonesia) juga memberikan penghargaan Data Perusahaan Laporan Keuangan kepada YDP sebagai institusi yang memberikan pelatihan yang paling banyak digunakan dalam mitigasi kebakaran dan manajemen bencana yang dilakukan di pasar tradisional. EVALUASI KOMITE DI BAWAH DIREKSI Pada akhir 2017, Danamon memiliki enam komite eksekutif di bawah Direksi. Komite ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan. Komite Manajemen Risiko berhasil mempersiap kan tata kelola dan pengawasan yang baik sehubungan dengan pengelolaan risiko bank secara keseluruhan. Komite dibantu oleh penyampaian laporan berkala mengenai kualitas Portofolio Kredit, parameter Risiko Pasar & Likuiditas, perkembangan Risiko Operasional dan Risiko Fraud yang terkait dengan Model Risiko, Kecukupan Modal, Stress Testing, IFRS-9, dan lainlain. Sebagai tambahan, departemen Risiko Informasi ditingkatkan dengan tujuan untuk memperkuat kerangka mitigasi risiko Bank terhadap Kehilangan Data & Informasi serta Keamanan Cyber & TI. Pada tahun 2017, Risk Appetite Statement baru disetujui oleh Direksi dan Komisaris untuk diterapkan di seluruh segmen Bisnis. Komite secara rutin meninjau kembali untuk memastikan bahwa kebijakan manajemen risiko dan kerangka kerja operasional tetap kokoh dan dapat menghadapi perubahan lingkungan eksternal serta sesuai dengan profil risiko kami sebagai hasil dari berbagai kegiatan transformasi Bank. Pada 2017, Komite Manajemen Risiko Operasional dan Komite Fraud bergabung sebagai bagian dari Komite Manajemen Risiko. Komite Manajemen Risiko Terpadu dibentuk oleh Danamon untuk penerapan manajemen risiko terpadu yang tepat dan selaras di seluruh entitas Danamon Group. Komite telah memberikan rekomendasi yang sangat baik mengenai pengembangan kebijakan manajemen risiko terpadu dan perbaikan praktik manajemen risiko terpadu. Hal ini dilakukan sesuai dengan peran dan fungsi Danamon sebagai konglomerasi keuangan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 39
  41. Ikhtisar Utama Komite Aset & Liabilitas melaksanakan tugasnya dengan baik dalam perencanaan dan pengelolaan neraca, tingkat suku bunga, likuiditas dan modal Bank. Komite menentukan kebijakan dan pedoman untuk membantu Danamon mempertahankan tingkat likuiditas dan modal yang memadai, profil pendanaan yang stabil dan beragam serta kepatuhan terhadap semua peraturan yang relevan. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PENGHARGAAN Komite Sumber Daya Manusia membantu manajemen Danamon dengan baik dalam merumuskan strategi dan kebijakan terkait Sumber Daya Manusia. Komite baru ini secara teratur meninjau kebijakan SDM untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dengan pernyataan visi dan misi serta nilai inti Danamon untuk mendukung strategi Bank. Komite Sumber Daya Manusia juga mengkaji kompensasi dan tunjangan, program pengembangan SDM serta masalah-masalah lain berkaitan dengan SDM. Pada tahun 2017, Pedoman Perilaku yang telah diperbaiki disetujui dan diterapkan di seluruh Bank. Pada tahun 2017, Danamon menerima sejumlah penghargaan sebagai bentuk pengakuan dari pemangku kepentingan terkait. Penghargaan ini meliputi: 1. Retail Banker International Asia Trailblazer Awards 2017 (Best Digital Marketing Campaign and Best Marketing Campaign Overall) dari Retail Banking International. 2. The Asset Triple A-Treasury, Trade, Supply Chain, And Risk Management Awards 2017 (Best Cash Management Solutions/with Investree) dari Majalah The Assets. 3.Customer Experience In Financial Services Summit & Awards 2017 (Best Industry Customer Experience-Cards) dari International Retail Banking & Private Banker International. 4.Infobank Awards 2017 (“Sangat Bagus” untuk kinerja keuangannya selama 15 tahun berturutturut) dari Majalah Infobank. 5. Banking Service Excellence Awards 2017 (3rd Best Overall Performance) dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah Infobank. 6. Sri Kehati Award dari SWA & Yayasan Keranekaragaman Hayati Indonesia. 7. IICD Corporate Governance Award. Terbaik di Sektor Keuangan, kategori Kapitalisasi Besar, untuk Danamon, dan untuk Adira dalam kategori Mid Capitalization. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI TANTANGAN DAN PELUANG TAHUN 2018 Terdapat perubahan komposisi Direksi pada 2017. Pada April 2017, Muliadi Rahardja pensiun dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Direktur. Pada Desember 2017, Vera Eve Lim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan. Bank menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun depan akan mencapai 5,4%, meningkat dibanding pertumbuhan di tahun 2017. Sementara itu, inflasi juga diperkirakan tetap terjaga di bawah 4,0%. Walaupun pertumbuhan kredit perbankan masih lemah dalam beberapa tahun terakhir, Danamon telah mendapatkan perkembangan positif dalam pelaksanaan strateginya. Pertumbuhan perekonomian yang diproyeksikan untuk 2018 akan membantu kinerja Danamon meraih momentum lebih lanjut. Komite Teknologi Informasi memberikan bantuan yang berharga dalam memantau isu-isu yang berkaitan dengan teknologi perbankan. Komite memantau keputusan mengenai strategi, proyek dan bentuk Teknologi (TI). Komite juga memastikan bahwa investasi di bidang TI sejalan dengan tujuan dan strategi bisnis Danamon. 40 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  42. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertumbuhan top-line dengan prinsip kehati-hatian di Perbankan UKM , Consumer Banking, Enterprise Banking, ADMF dan Adira Insurance akan menjadi prioritas utama manajemen di tahun 2018. Danamon dan entitas anak telah memperbaiki berbagai proses dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam beberapa tahun terakhir. Didukung oleh permodalan yang kuat, kami siap memenuhi kenaikan permintaan terhadap produk dan layanan kami. Tren perubahan pola konsumen dalam melakukan transaksi ekonomi, dari konvensional ke digital, akan semakin cepat. Danamon akan melanjutkan peningkatan layanan digitalnya untuk mempertahankan keunggulan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah. KATA PENUTUP Data Perusahaan Laporan Keuangan Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan Danamon dan entitas anak atas dedikasi dan komitmen mereka. Kami berterima kasih kepada nasabah atas kepercayaan dan loyalitas mereka kepada Danamon, terutama bagi mereka yang telah bersama kami selama bertahun-tahun. Yang terakhir namun tak kalah pentingnya, kami menyampaikan apresiasi yang besar kepada regulator kami, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas bimbingan dan bantuan mereka yang bijaksana. Keberhasilan Danamon sejauh ini disebabkan oleh dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan utama kami. Nantikan kesuksesan Danamon di tahuntahun mendatang. Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada tim manajemen pada tahun 2017. Sng Seow Wah Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 41
  43. Ikhtisar Utama Direksi 42 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  44. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Dari kiri ke kanan Adnan Qayum Khan Direktur Heriyanto Agung Putra Direktur Sng Seow Wah Direktur Utama Michellina Laksmi Triwardhany Direktur Herry Hykmanto Direktur Rita Mirasari Direktur (Independen) Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 43
  45. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pejabat Eksekutif Senior Vivian Widjaja Chief Transformation Officer Herman Savio Treasury and Capital Market Head Yen Yen Setiawan Enterprise Banking, Financial Institution and Transaction Banking Head 44 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Mary Bernadette James Chief Information Officer Evi Damayanti Chief Internal Audit Dadi Budiana Chief Credit Officer
  46. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Dewan Pengawas Syariah Din Syamsuddin Ketua Hasanudin Anggota PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 45
  47. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Laporan Dewan Pengawas Syariah Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala atas segala kenikmatan, kemudahan dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga Allah Ta’ala mampukan kita menjalankan tugas dan amanah yang dititipkan kepada kita, shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Dewan Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah (UUS) Danamon, sebagai pihak yang diamanahkan dalam mengawasi dan memastikan kesesuaian produk dan bisnis yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, sesuai dengan amanat peraturan dan Charter Dewan Pengawas Syariah yang berlaku, telah menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melakukan pengawasan dan pemberian opini atas usulan produk baru, kebijakan dan prosedur, ataupun hal lain terkait dengan pemenuhan prinsip Syariah secara keseluruhan di UUS Danamon. 46 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  48. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Kami sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS) UUS Danamon berpendapat bahwa kegiatan perbankan Syariah yang dijalankan oleh UUS Danamon pada tahun 2017 telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan opini yang telah dikeluarkan oleh kami selaku DPS. Pada kesempatan ini kami bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan Direksi beserta seluruh jajaran Managemen Bank Danamon atas pencapaian kinerja pada tahun 2017, dan dalam upayanya menjaga konsistensi penerapan prinsip-prinsip Syariah dalam kegiatan perbankan. Semoga kedepannya UUS Danamon menjadi semakin sukses dan selalu terdepan. Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Atas nama Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin Ketua PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 47
  49. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Rencana, Kebijakan dan Strategi Perekonomian nasional pada tahun 2017 terus membaik, didukung oleh kenaikan ekspor dan investasi. PDB Indonesia tumbuh 5,07% pada tahun 2017, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan 5,02% di tahun 2016. Pada tahun 2017, inflasi Indonesia terjaga di bawah level 4%. Rendahnya inflasi memberikan kesempatan kepada Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,25%. Tingkat pinjaman yang lebih rendah diharapkan dapat membantu perekonomian nasional beralih ke arah arah yang lebih baik. FOKUS STRATEGIS 2017 Pada tahun 2017, Danamon tetap berfokus pada arahan strategis jangka panjang yang telah ditetapkan beberapa tahun yang lalu. Bank melaksanakan Inisiatif untuk melakukan diversifikasi mesin pertumbuhan kepada segmen Non-Mass Market, memperkuat pola customer-centric dan meningkatkan efisiensi. Hal ini juga didukung oleh teknologi dan solusi digital yang kuat. Melalui inisiatif ini, Danamon bertujuan untuk memberdayakan nasabah dengan melayani kebutuhan finansial bisnis dan pribadi mereka. Perbankan UKM Danamon melakukan inisiatif-inisiatif untuk memperkuat value proposition bagi nasabah di segmen ini. Inisiatif yang dilakukan termasuk implementasi proses persetujuan kredit yang lebih cepat, menawarkan bundling produk sesuai 48 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 kebutuhan nasabah menyeluruh dan peningkatan pelayanan transaction banking. Perbankan UKM memperluas cakupan geografis bisnis Emerging SME yang berfokus pada nasabah UKM yang lebih kecil. Bersamaan dengan itu, sejumlah produk baru ditawarkan, seperti Kredit Angsuran Berjangka (KAB) BISA dan Kredit Tempat Usaha (KTU) Ruko dengan fitur yang menarik bagi nasabah. Enterprise Banking juga melaksanakan berbagai kebijakan strategis di tahun 2017. Salah satu inisiatif kunci adalah penggabungan organisasi Perbankan Korporasi dan Komersial menjadi struktur Enterprise Banking yang efisien. Selain itu, proses akuisisi nasabah juga mengalami perubahan. Dari yang sebelumnya berfokus pada produk, menjadi fokus pada kebutuhan pelanggan. Peningkatan keahlian dan pengetahuan dari segenap jajaran staff Enterprise Banking menjadi landasan keberhasilan pelaksanaan strategi-strategi di atas. Pada tahun 2017, Danamon memperkuat model Sales & Distribution (S&D) dengan memperkenalkan Danamon Way, yang merupakan budaya penjualan dan layanan untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat layanan. Meski masih dalam tahap awal proses implementasi, hasilnya sangat menggembirakan. Pertumbuhan kredit di segmen UKM dan Consumer Banking menerima dampak positif.
  50. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk menyeimbangkan pertumbuhan kredit dengan prinsip kehati-hatian , Danamon memperbaiki manajemen risiko kreditnya. Bank mengintegrasikan semua fungsi persetujuan kredit pada semua segmen ke dalam organisasi Chief Credit Officer. Hal ini memungkinkan persetujuan kredit menjadi lebih independen, sehingga dapat meningkatkan pengelolaan kualitas kredit. Solusi teknologi informasi dan digital merupakan bagian penting dari strategi Bank. Untuk itu, Danamon meningkatkan penetrasi digital dengan mengembangkan daya saing di semua segmen. Pada 2017, Danamon memperluas kemampuan digital Transaction Banking dengan menghubungkan ke ekosistem e-commerce termasuk Payment Gateway, Merchants and Peer to Peer Lending. Pada tahun yang sama, Danamon juga meluncurkan Danamon Cash Connect dan Danamon Trade Connect sebagai solusi cash management dan trade finance yang mudah dan cepat untuk nasabah UKM dan nasabah Enterprise Banking. Sedangkan untuk nasabah Perbankan Konsumer, Danamon terus mengembangkan platform online & aplikasi mobile. Fitur-fitur terbaru termasuk penempatan deposito dan pembukaan rekening baru secara on-line dan mobile. Danamon juga melakukan perubahan strategis pada Divisi Operasionalnya. Pada tahun 2017, struktur organisasi divisi ini disederhanakan untuk dapat lebih meningkatkan layanan dan kontrol. Selain itu, proses digital dan sistem otomasi lebih banyak digunakan untuk mengurangi entri data yang dilakukan secara manual pada proses-proses back-end. Perusahaan anak Danamon, Adira Finance (ADMF) dan Adira Insurance, juga giat menjalankan arahan strategis jangka panjang mereka. Pada tahun 2017, ADMF menyederhanakan struktur organisasinya. Data Perusahaan Laporan Keuangan Arahan strategis ini mereformasi fungsi penjualan dan layanan di semua cabangnya dan mengadopsi sales & distribution model. Adira Finance juga melakukan diversifikasi produk pembiayaannya. Selain pembiayaan sepeda motor, ADMF memperluas layanan pembiayaan mobil penumpang baru, kendaraan bekas, peralatan elektronik dan rumah tangga (produk tahan lama). Untuk mendiversifikasi sumber referensi, Adira Finance memperkenalkan jalur penjualan non-dealer melalui agen, mini market, jalur e-commerce, serta portal e-commerce ADMF sendiri, situs web momobil.co.id. Adira Insurance juga meningkatkan penetrasi ke jalur grupnya melalui penjualan silang dengan unit usaha Danamon serta Adira Finance. INISIATIF 2018 Di 2018, Danamon akan terus melanjutkan berbagai inisiatif yang tercakup di dalam arahan strategis jangka panjang yang sudah disusun. Beberapa kebijakan strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, antara lain: • Terus tumbuh di segmen sasaran utama. •Menekankan Danamon Way sebagai proses efektif yang diterapkan secara seragam di seluruh jaringan Sales & Distribution dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pelayanan nasabah. • Meningkatkan kewaspadaan risiko kredit & risiko lainnya sambil terus meningkatkan efisiensi proses persetujuan kredit. • Memperdalam penetrasi digital di semua segmen usaha • Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui pelatihan, rotasi pekerjaan, dan talent management. Di tahun 2018, perjalanan Human Capital Danamon akan mencapai tahap Excelling and Sustaining dimana proses ini merupakan implementasi atas perbaikan yang dilakukan untuk membentuk high performing organization yang berkelanjutan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 49
  51. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017 PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 19 Februari 2018 Dewan Komisaris 50 Ng Kee Choe Komisaris Utama J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Ernest Wong Yuen Weng Komisaris Gan Chee Yen Komisaris Manggi Taruna Habir Komisaris Independen Made Sukada Komisaris Independen PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  52. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Direksi Sng Seow Wah Direktur Utama Michellina Laksmi Triwardhany Direktur Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur Adnan Qayum Khan Direktur Heriyanto Agung Putra Direktur Herry Hykmanto Direktur Rita Mirasari Direktur Independen PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 51
  53. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Sekilas Danamon PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) didirikan pada tahun 1956, dan kini telah tumbuh berkembang menjadi salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, dipandu oleh visi perusahaan yaitu “Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”. Danamon melayani seluruh segmen nasabah mulai dari Konsumer, Komersial, termasuk Usaha Kecil dan Menengah, nasabah Mikro, serta Enterprise (Komersial dan Korporasi), dengan rangkaian produk dan jasa perbankan dan keuangan yang komprehensif, termasuk layanan perbankan Syariah. Selain itu, Danamon juga menyediakan pembiayaan otomotif dan barang-barang konsumer melalui Adira Finance serta layanan asuransi umum melalui Adira Insurance. Danamon mengoperasikan jaringan distribusi yang ekstensif dari Aceh hingga Papua dengan lebih dari 1.600 kantor cabang dan gerai pelayanan terdiri dari kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP), unit Syariah, dan jaringan cabang Adira Finance, dan Adira Insurance. Melalui struktur jaringan Sales & Distribution konsep single captainship, Danamon mampu memberikan penawaran produk secara terintegrasi sehingga meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Jaringan distribusi Danamon didukung oleh platform e-channel yang mencakup jaringan 1.396 ATM dan 70 CDM (Cash Deposit Machine) Danamon serta akses ke ATM di jaringan ATM Bersama, ALTO dan Prima. Danamon juga telah mengembangkan layanan digital yang lengkap meliputi SMS banking, Internet banking dan mobile banking, dengan fitur dan kapabilitas yang terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pengguna jasa perbankan di era digital yang semakin mengutamakan kemudahan dan kecepatan bertransaksi. Dengan total aset sebesar Rp153,5 triliun per 31 Desember 2017, saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (52,93%), The Bank of TokyoMitsubishi UFJ LTD (19,90%), JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds (6,20%) dan pemegang saham publik (20,97%). 52 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  54. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Identitas Perusahaan Nama : PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Keuangan Anak Perusahaan Modal Dasar: Rp10 triliun PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp5.9 triliun Bidang Usaha: Pembiayaan Bidang Usaha: Layanan Perbankan Bursa Efek: Bursa Efek Indonesia Tanggal Pendirian: 16 Juli 1956 Kode Saham: BDMN (Adira Finance) Kantor Pusat: Landmark Centre Tower A, 26th – 31st Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 South Jakarta 12910 Phone: (+62 21) 5296 3232, 5296 3322 Fax: (+62 21) 5296 4159 Email: af.investor.relation@adira.co.id ISIN Code: ID1000094204 Dasar Hukum Pendirian: Akta notaris Meester Raden Soedja, S.H. No. 134 tanggal 16 Juli 1956 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/40/8 tanggal 24 April 1957 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 664, pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1957. SWIFT Code: BDINIDJA Jaringan Kantor Per 31 Desember 2017 Danamon memiliki jaringan sekitar 1.600 cabang yang terdiri dari kantor cabang konvensional, unit DSP dan unit Syariah serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya. Melalui struktur Sales & Distribution Network, Danamon memiliki 9 kantor wilayah. Daftar alamat kantor cabang Danamon dapat dilihat pada Bab Data perusahaan di laporan ini. Kantor Pusat: Menara Bank Danamon, Lantai 17, Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10, Karet Setiabudi, Jakarta 12920, Indonesia Phone: (+62 21) 8064 5000 Kantor Pusat: Graha Adira Jl. MT. Haryono Kav. 42, South Jakarta 12780 Phone: (+62 21) 2966 7373 Fax: (+62 21) 2966 7374 Situs dan Email: www.danamon.co.id corpsec@danamon.co.id investor.relations@danamon.co.id public.affairs@danamon.co.id Situs dan Email: www.asuransiadira.com adiracare@asuransiadira.co.id Global Intermediary identification Number (GIIN): WZU780.99999.SL.360 Komposisi Kepemilikan Saham: Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd.: 52,93% The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD: 19,90% JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds: 6,20% Masyarakat: 20,97% Situs dan Email: www.adira.co.id af.investor.relation@adira.co.id PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Bidang: Asuransi Informasi pada Situs Web Perusahaan Situs web Danamon memiliki dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sesuai dengan POJK No. 8/POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, situs web Danamon telah mencakup 4 (empat) bagian utama informasi yaitu: a. b. c. d. Informasi Informasi Informasi Informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik; bagi pemodal atau investor tata kelola perusahaan; dan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, situs web perusahaan juga memuat informasi-informasi lain yang dapat berfungsi untuk menambah pengetahuan yang terkait bisnis Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 53
  55. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Riwayat Singkat Perusahaan 1956 Didirikan sebagai Bank Kopra Indonesia 1976 Berubah nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia 1988 1989 1998 Menjadi Bank Devisa pertama di Indonesia Menjadi perusahaan publik melalui penawaran saham di Bursa Efek Jakarta Diambil alih oleh Pemerintah akibat krisis keuangan Asia 2000 2003 2004 2005 2006 Legal merger dengan 8 bank yang diambil alih Pemerintah (Bank Taken Over) Akuisisi mayoritas saham Pemerintah oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. •Peluncuran Danamon Simpan Pinjam. • Akuisisi Adira Finance • Ekspansi jaringan cabang Danamon Simpan Pinjam • Peluncuran Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang baru 2007 2008 2009 2010 Peluncuran DirhamCard, Kartu Kredit Syariah pertama di Indonesia •Peresmian Danamon Corporate University • Perluasan jaringan kantor cabang 2012 2013 • Perluasan kantor cabang Solusi Emas Syariah • Peluncuran kartu debit dan ATM Manchester United • Kerjasama dengan Wells Fargo dan Overseas Private Investment Corporation (OPIC) serta International Finance 54 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 • Akuisisi Bisnis Kartu American Express di Indonesia • Perayaan Hari Jadi Danamon yang ke50 2011 • Rights Issue senilai Rp4 triliun •Penambahan Kepemilikan Saham di Adira menjadi 95% Danamon dan Adira Finance melakukan penerbitan Obligasi dengan Bunga Tetap untuk meragamkan sumber pendanaan • Rights issue senilai Rp5 triliun • Perayaan hari jadi Danamon yang ke55 Corporation (IFC) untuk membiayai sektor UMKM Indonesia. • Jumlah transaksi online per bulan melalui Danamon Online Banking mencapai 2,6 juta. •Pembangunan kantor pusat Danamon baru “Menara Bank Danamon” • Penerbitan laporan keberlanjutan bersertifikasi global reporting Initiative (GRI)
  56. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan 2014 •Peluncuran “D-Mobile” Danamon Mobile Banking Application •Peluncuran Tabungan BISA iB dan Tabungan BISA Qurban iB Danamon Syariah • Kerja sama Program Literasi dan Edukasi Keuangan 2015 serta Perbankan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui sosialisasi Si MObil LitErasi Keuangan (SiMOLEK) •Penandatanganan nota kesepahaman dengan Indosat untuk menjalin 2016 • Perayaan HUT Danamon-ke 60 dan peresmian kantor pusat baru “Menara Bank Danamon” • Peluncuran fitur Ponsel D-Cash yang memungkinkan pemberian uang tunai melalui aplikasi D-Mobile • Peluncuran kartu prabayar Danamon Flazz Manchester United Laporan Keuangan kerjasama strategis layanan telekomunikasi dan perbankan •Penandatanganan nota kesepahaman dengan International Finance Corporation (IFC), anggota kelompok Bank Dunia dalam pengembangan dan model desain pembiayaan khususnya pada sektor agrobisnis di unit bisnis Danamon Simpan Pinjam • Kerja sama dengan International Islamic Trade Finance Corporation (IITFC) dalam Syariah Joint Trade Financing. • Peluncuran Mobil DSP untuk nasabah mikro. •Peluncuran Tabungan Bisa Umrah iB. • Peluncuran fitur e-commerce melalui Danamon Online Banking. 2017 • Peluncuran aplikasi D-Card untuk pemegang kartu kredit Danamon • Yayasan Danamon Peduli menjadi salah satu wakil Indonesia dalam Konferensi PBB Habitat III di Quito, Ekuador • Peluncuran D-Point, sistem point rewards untuk semua aktivitas perbankan • Peluncuran D-Connect, layanan digital banking untuk pebisnis • Peluncuran Asuransi Syariah Proteksi Prima Amanah, berkerjasama dengan Manulife Indonesia • Pelaksanaan Danamon Run 2017, ajang lari perdana dari Danamon, dengan konsep bebas tentukan finish pada saat berlari. • Peluncuran Danamon Red Match Soccer Camp, memberi kesempatan kepada anak-anak nasabah Danamon untuk berlatih sepak bolah dengan pelatih dari Manchester United Soccer School. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 55
  57. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Struktur Organisasi Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direktur Utama SNG SEOW WAH Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Audit Komite Remunerasi Komite Nominasi Komite Pemantau Risiko Komite Tata Kelola Direktur Finance & Micro Banking SATINDER PAL SINGH AHLUWALIA Chief Information Officer MARY BERNADETTE JAMES SEMM 56 Direktur Consumer, SME & Branch Network MICHELLINA TRIWARDHANY Chief Credit Officer DADI BUDIANA Finance & CREM Treasury & Capital Market Head HERMAN SAVIO Chief Transformation Officer VIVIAN WIDJAJA Consumer & SME S&D Product & Marketing Head DJOEMINGIN BUDIONO Fin. Accounting Regulatory & Prod. Ctrl. Head THERESIA ADRIANA W Tax Planning & Strategy Head TAUFAN ARIJANTONO Service Quality & Contact Centre Head SRI SETYANINGSIH SAHELANG SME Business Head GUNAWAN TE Sales & Distribution Head 1 SONNY WAHYUBRATA (Acting) Branch Services & Projects Head LINDA SURYANY W. Chief Procurement Officer EVI LANIYANTI BPS Treasury, MM, FSS, MIS & Syariah Head VACANT Chief Marketing Officer TONI DARUSMAN Specialized Product Management Head ALEXANDER CONSTANTYN SETJADI Sales & Distribution Head 2 ADJI ANGGONO (Acting) Special Asset Head ANDI JOEFFEN Corporate Real Estate Management Head WIBOWO EDI SANTOSO Buss. Plan & Strategy Head (Mass Market) ANTONIUS DANANG CBE & CCCO Head SRI WAHYUNI HADI P Retail Banking Head SONNY WAHYUBRATA Sales & Distribution Head 3 GUNAWAN TE (Acting) Internal Control & Fraud Mgt Head NELDIE N.M.KAMBEY Corporate Planning & Strategy Head SURYA WIJAYA BPS Head Consumer, SME and S&D Network SUSAN TEDJADINATA Bancassurance Business Head PAULUS BUDIHARDJA Consumer Lending Head DJAMIN EDISON NAINGGOLAN Branch Network & Sales Strategy Head ADJI ANGGONO Sales & Distribution Head REZA PELY RUSLY Investor Relations Head REZA ISKANDAR BPS TB & Enterprise Banking Head DANTES MORRIS PAKPAHAN Decision Management Head BILLIE SETIAWAN PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  58. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Pengawas Syariah Direktur Utama SNG SEOW WAH Direksi Komite Asset & Liability Komite SDM Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Komite Pengarah Teknologi Informasi Direktur Syariah & Operation HERRY HYKMANTO Enterprise Banking, FI & TB Head YEN YEN SETIAWAN Direktur SDM HERIYANTO AGUNG PUTRA Direktur Legal & Compliance RITA MIRASARI Komite Manajemen Risiko Direktur Integrated Risk ADNAN QAYUM KHAN Chief Internal Auditor EVI DAMAYANTI Operations Syariah Regional Operation Head FANNY GOSAL Syariah Product & Performance Mgt Head REFITA RULLI ARIEF HC Policy, QA & Compliance Head YOSE R. LEANDER HCBP Head (S&D, Consumer, SME) FERHAT WIDERU Head Of General Legal Counsel & CorpSec SATYO HARYO WIBISONO Market Liquidity Risk Head ARI PRIYATNA Operation Risk & Control Head FILIPUS SUWANDI KUSUMA Syariah Product Sales & Assurance Head BUDHI HERNANDI Talent Acquisition & Rewards Head SESKIA HCBP Head (SEMM) PRISKA M. CAHYA Head Of Litigation CAHYANTO C. GRAHANA ORM Fraud & QA Head EUNICE KURNIAWAN Central Operation Head HADI PRATOMO SYA’RONI HC Digitalization Head HANDRI YUSTANTO HCBP Head (CFO, SKAI, IT. Comp, IR, CR, TM) LOUNA C. TICOALU Head Of Regulatory Compliance YULIAN HADROMI Credit & Enterprise Risk Management Head IWAN DHARMAWAN Innovation & Development Head ARIETA ARYANTI PERMATA LESTARI Industrial Relations Head ABDUL HADI HCBP Head (EB, TB, TCM, Ops, Syariah) NESLIE C. WAROUW Head Of Financial Crime Compliance HENDRO BASUKI N. Risk Modelling & Quant. Techniques Head DWI SUSIYANTO Payment Operation Head RAHMAT FADILLAH POHAN Organization Dev & Talent Mngt Head MAIZA DEWI YANTI Learning, Engagement & CU Head IMMANUEL LUMBANTOBING HC Shared Services Head DEVINA SUPARDI HC Chief Operating Officer RONNY ISWARA Information Risk Management Head RONY I. KUSTENDRO PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 57
  59. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Visi Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk Mencapai Kesejahteraan Danamon berkeyakinan bahwa keberadaannya adalah untuk mewujudkan kepeduliannya kepada nasabah, karyawan, serta masyarakat luas dan membantu kesemuanya itu bertumbuh kembang mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Misi Danamon berupaya untuk mewujudkan visinya melalui misi di bawah ini, yaitu: Danamon bertekad untuk menjadi “Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia” yang keberadaannya diperhitungkan. • Danamon berkeyakinan bahwa kekuatannya dalam intermediasi keuangan dalam perekonomian menjadikannya katalis bagi penciptaan kesejahteraan dan kemakmuran. • Untuk mengoptimalkan perannya dalam perekonomian, merupakan keharusan bagi Danamon untuk mempunyai reputasi yang baik dan memimpin di antara lembaga-lembaga keuangan lainnya, sebagai: - Mitra bisnis bagi nasabahnya dan; - Bagian dari anggota masyarakat yang berkontribusi dan mempunyai kepedulian tinggi. Suatu organisasi yang berpusat pada nasabah, yang melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, serta didukung oleh teknologi kelas dunia. 58 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 • Dalam menjalankan peran-perannya, Danamon selalu berupaya memahami apa yang dibutuhkan setiap nasabah dan menanggapi kebutuhan tersebut secara tepat. • Danamon memberikan solusi bagi setiap kebutuhan, secara unik, yang tidak diberikan lembaga keuangan lainnya di industrinya dan melakukannya berdasarkan pengetahuan dari riset serta teknologi. • Dalam pelaksanaannya, Danamon fokus pada proses pelayanan yang menerapkan teknologi dengan kehati-hatian dan tanggung jawab. • Penting bagi karyawan Danamon untuk memuaskan para nasabahnya dan bertindak secara terhormat dalam memberikan pelayanan yang akan dihargai oleh masyarakat luas. • Sikap karyawan yang positif sebagaimana berikut ini dibutuhkan: - Dapat beradaptasi, terbuka dan terus belajar menyikapi perubahan. - Memahami dan fokus pada pengembangan diri dan sumber daya manusia.
  60. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah , karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas di mana kami berada. • Danamon berinvestasi untuk membangun budaya yang kondusif untuk mencapai tujuan-tujuannya. Data Perusahaan Laporan Keuangan • Danamon membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingannya, baik di dalam maupun di luar lingkungannya, untuk menciptakan kontribusi yang bermanfaat bagi penerimanya, di tempat-tempat yang paling membutuhkan. Budaya Perusahan Budaya Perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi panduan, tatanan, dan kendali atas tingkah laku karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Danamon dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi Perusahaan. Peduli Memberikan perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan bersama akan mendorong kita untuk selalu menjadi yang terbaik. Jujur Senantiasa memegang kebenaran kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan. Mengupayakan yang terbaik Senantiasa berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja untuk meraih hasil yang terbaik dengan memperhitungkan risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan. Kerjasama Menjadikan kemajemukan di antara kita sebagai kekuatan sebuah tim untuk meraih tujuan bersama. Profesionalisme yang disiplin Menjalankan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi standar dan etika profesi melalui insan yang disiplin, pemikiran yang disiplin dan tindakan yang disiplin. Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi Dalam menetapkan obyektif dan strategi tahunan Danamon, Dewan Komisaris dan Direksi merujuk kepada visi dan misi Perusahaan yang masih sangat selaras dan sesuai sebagai panduan mendasar bagi Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 59
  61. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Wilayah Operasional 6 5 9 4 1 2 7 3 8 Danamon memiliki jaringan di seluruh Indonesia yang menjangkau Aceh hingga Papua Kantor Wilayah 60 Jangkauan Alamat 1 Jakarta meliputi: Lampung, Tangerang, Bogor, Serang, Cilegon, Bekasi, Karawang Jl. Matraman Raya No.52, Jakarta Timur 2 Bandung meliputi: Sukabumi, Tasikmalaya, Purwakarta, Cirebon Jl. Merdeka No.40, Bandung, Jawa Barat 3 Surabaya meliputi: Kediri, Malang, Jember Jl. Gubernur Suryo No. 12, Surabaya, Jawa Timur 4 Makassar meliputi: Jayapura, Ambon, Palu, Pare, Kendari, Ternate, Manado, Gorontalo Jl. A. Yani No. 11-13, Makassar, Sulawesi Selatan 5 Balikpapan meliputi: Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan Jl. Sudirman No. 54, Balikpapan, Kalimantan Timur 6 Medan meliputi: Banda Aceh, Lhokseumawe, Siantar, Sibolga, Batam Jl. Diponegoro No. 35, Medan, Sumatera Utara 7 Semarang meliputi: Solo, Purwokerto, Yogyakarta, Kudus, Tegal Jl. Pemuda No. 175, Semarang, Jawa Tengah 8 Denpasar meliputi: Mataram, Kupang Jl. Hayam Wuruk No. 246, Denpasar, Bali 9 Palembang meliputi: Palembang, Padang, Bengkulu, Jambi, Pekanbaru Jl. Jendral Sudirman No.440, Palembang, Sumatera Selatan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  62. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Dewan Komisaris Ng Kee Choe Komisaris Utama Warga negara Singapura . Umur 73 tahun. Berdomisili di Singapura. Menjabat sebagai Komisaris Utama Danamon sejak 2006 dan diangkat kembali sebagai Komisaris Utama pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Bachelor of Science (Honours) dari Universitas Singapura pada tahun 1966. Pengalaman Kerja Memulai karirnya di DBS sejak tahun 1970 hingga 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Vice Chairman DBS Group Holdings hingga 2003. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Singapore Exchange Limited (2003-2014), Chairman NTUC Income (2005-2013) dan sebagai anggota Advisory Panel Temasek (2003-2014) dan Dewan Penasehat International Temasek Holding (Private) Ltd. (2003-2014). Anggota International Advisory Council of China Development Bank dan Chairman Tanah Merah Country Club (2008-Sekarang), Direktur Fullerton Financial Holdings Pte Ltd. (2008-Sekarang), Non Executive Chairman CapitaLand Limited dan AusNet Services Holdings Pty Ltd. JB. Kristiadi Wakil Komisaris Utama Warga negara Indonesia. Umur 71 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Danamon sejak tahun 2005 dan diangkat kembali sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar PhD (Public Administration) dari Sorbonne University, Perancis tahun 1979. Pengalaman Kerja Direktur Pembinaan Kekayaan Negara pada Direktorat Jenderal Moneter (Departemen Keuangan) (1980-1987), Direktur Pembinaan Anggaran Departemen Keuangan RI (1987-1990) dan Ketua Lembaga Administrasi (LAN) Negara RI (1990-1998). Asisten Menko Pengawasan Pembangunan (19992001), Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (2001-2003). Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi (2003-2005), Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan (2005), Staf Khusus Menteri Keuangan (2009-2011), Sekretaris Tim Prakarsa Reformasi Pajak dan Bea Cukai tahun 2010. Saat ini sebagai anggota Tim Reformasi Birokrasi Nasional di bawah pimpinan Wakil Presiden RI. Komisaris pada beberapa BUMN yaitu PT Tambang Batubara Bukit Asam (1980), Bank Dagang Negara (1982), PT Aneka Tambang (1986) dan Bank BNI (2005). Saat ini beliau merupakan Guru Besar di Universitas Padjadjaran, Bandung, sejak tahun 2007. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 61
  63. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Gan Chee Yen Komisaris Warga negara Singapura. Umur 58 tahun. Berdomisili di Singapura. Menjabat sebagai Komisaris Danamon sejak tahun 2003 dan diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar sarjana Akuntansi dari National University di Singapura. Pengalaman Kerja Memulai karir sebagai Auditor di Pricewaterhouse Coopers (1984), kemudian bergabung dengan Showa Leasing (S) Pte Ltd (1986). Menduduki posisi sebagai Manajer Senior Keuangan di Singapore Technologies Marine Ltd (1988) selama 8 tahun, kemudian menjadi Direktur Keuangan Singapore Technologies Pte. Ltd. Bekerja di Temasek International Pte. Ltd. (2003 – 2011) dengan jabatan terakhir sebagai Co-Chief Investment Officer dan Senior Managing Director, Special Projects. Saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer of Fullerton Financial Holdings (International) Pte. Ltd., anak perusahaan Temasek Holdings Pte. Ltd. dan juga sebagai Direktur of TJ Holdings (II) Pte Ltd sejak 9 Juni 2015. Ernest Wong Yuen Weng Komisaris Warga negara Singapura. Umur 72 tahun. Berdomisili di Singapura. Menjadi Komisaris Danamon sejak April 2010 dan diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Memperoleh gelar Bachelor di bidang Teknik Kimia dari University of Surrey, Inggris, tahun 1967. Pengalaman Kerja Memulai karirnya di Singapura di Economic Development Board dan Kementerian Keuangan (1967-1971) dan bergabung dengan Grup United Overseas Bank (UOB) tahun 1972 dan diangkat sebagai Board Member and Group President (1990-2000). Beliau juga sebagai Chairman Asosiasi Perbankan di Singapura, dan bergabung dengan MediaCorp sebagai Group CEO (2000-2005). Saat ini menjabat sebagai Chairman Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. sejak 2011, Board Trustee & Chairman (Investment Committee) of Nanyang Technological University sejak 2006, Board Member of Pavilion Capital Holdings Pte. Ltd. sejak 2012, Chairman of A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte. Ltd. sejak 2012, dan Chairman Mediacorp sejak Juli 2016-sekarang. 62 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  64. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Manggi T . Habir Komisaris Independen Warga negara Indonesia. Umur 64 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen Danamon sejak tahun 2005 dan diangkat kembali sebagai Komisaris Independen pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Master in Business Administration dari University of Michigan dan Master in Public Administration dari Harvard University. Pengalaman Kerja Mengawali karirnya sebagai koresponden bisnis dan ekonomi pada Far Eastern Economic Review dan memegang berbagai posisi kunci di Citibank N.A. Jakarta (1985 – 1991). Menjadi Direktur Riset PT Bahana Securities (1995-1998) dan Direktur Utama di PT Pefindo (1998-2001). Jabatan terakhir sebelum bergabung dengan Danamon adalah Direktur Standard & Poor’s, Singapore. Saat ini, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli dan Komisaris Utama PT Asuransi Adira Dinamika, anak perusahaan Danamon. Made Sukada Komisaris Independen Warga negara Indonesia. Umur 65 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjadi Komisaris Independen Danamon sejak tahun 2014 dan kembali diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1977 dan gelar Magister Economics dari University of Pittsburgh tahun 1984. Pengalaman Kerja Memulai karirnya di Bank Indonesia pada tahun 1979 sebagai Analis Kredit. Penugasan sebagai Associate Representative pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia, New York (1993-1995), Deputi Direktur pada Direktorat Pengelolaan Moneter (1995) dan Direktur Eksekutif (1998). Mendapat penugasan di IMF - Washington D.C. dengan jabatan sebagai Wakil Direktur Eksekutif (20042006) sebelum akhirnya kembali ke Bank Indonesia sebagai Direktur Eksekutif yang membidangi Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (2006-2010). Jabatan terakhir di Bank Indonesia adalah Penasihat Dewan Gubernur, sebelum pensiun pada bulan April 2014 dan sebagai pihak independen Komite Pemantau Risiko di Bank Permata. (2010–2014). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 63
  65. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Profil Pihak Independen Yusuf Nawawi Warga negara Indonesia. Umur 62 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Pihak Independen dan menjadi anggota pada Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Danamon sejak tahun 2014. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Sriwijaya (1983) dan Master of Business Administration dari Weatherhead School of Management, Case Western Reserve University (1994). Pengalaman Kerja 2015 – sekarang : Anggota/Pihak Independen di PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2010 – 2014 : Direktur Utama, Dana Pensiun BRI 2006 – 2010 : Kepala Divisi, Pendidikan dan Pelatihan BRI 2004 – 2006 : Kepala Divisi, Micro Banking BRI 2001 – 2004 : Direktur, International Visitors Program 1978 – 1984 : Staff, Direktorat Jendral Anggaran Departemen Keuangan RI Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai Pihak Independen/Anggota Independen Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Angela Simatupang Warga negara Indonesia. Umur 42 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai pihak independen dan menjadi anggota Komite Pemantauan Risiko dan anggota Komite Audit Independen Danamon sejak tahun 2014, serta anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak 2015. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Master of Commerce in International Business dan Management of Technology dari University of Sydney, Australia tahun 2002. Memiliki berbagai sertifikasi profesi di bidang tata kelola, risiko dan pengendalian, yaitu Certified Internal Auditor (“CIA”) dan Certificate in Risk Management Assurance (“CRMA”) yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors, Certified Internal Control Institute (“CICS”) yang dikeluarkan oleh Institute of Internal Control, Enterprise Risk Management Certified Professional (“ERMCP”) yang dikeluarkan oleh ERMA, serta Certified in Risk & Information Systems Control (“CRISC”) yang dikeluarkan oleh ISACA. Pengalaman Kerja Beliau merupakan salah satu penyusun pedoman Good Corporate Governance Indonesia, Good Public Governance Indonesia dan Pedoman Whistleblowing Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Sebelumnya pernah ditempatkan di RSM Australia pada tahun 2005, mengajar mata kuliah Audit Internal dan Manajemen Risiko di program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan di Universitas Indonesia (2008-2010). Saat ini menjabat sebagai Partner di RSM Indonesia. Dalam organisasi RSM global dipercaya sebagai anggota RSM Asia Pacific Risk Advisory Sub Committee dan International Contact Partner untuk Indonesia. Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai Pihak Independen /anggota Independen Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. 64 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  66. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Direksi Sng Seow Wah Direktur Utama Warga negara Singapura . Umur 59 tahun. Berdomisili di Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Utama Danamon pada RUPS Luar Biasa tahun 2015 dan diangkat kembali sebagai Direktur Utama pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Bachelor di bidang Akuntansi dari National University of Singapore pada tahun 1982 dan mengikuti program Advanced Management di The Wharton School, University of Pennsylvania di tahun 2006, serta program Corporate and Investment Banking di Macquarie University, Australia di tahun 1992. Pengalaman Kerja Beliau adalah bankir yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam memberikan kinerja yang tinggi di beberapa bank regional dan internasional yang terkemuka. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director of the Local Corporate Group, Citibank Singapura sebelum bergabung dengan OCBC Bank Singapura sebagai Head of Enterprise Banking, di mana berhasil memimpin transformasi bisnis yang berkelanjutan, unit berkinerja tinggi dengan reputasi yang kuat dalam hal keterlibatan karyawan, fokus nasabah dan layanan. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Executive Vice President di Fullerton Financial Holding (2008-2010), perusahaan anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings di mana beliau memegang beberapa jabatan direktur di wilayah Asia. Sebelum bergabung dengan Danamon, berhasil menyelesaikan penugasannya di Malaysia sebagai Group Chief Executive Officer di Alliance Bank Malaysia Berhad (2010-2014). Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk., perusahaan anak PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tugas dan Tanggung Jawab Memimpin Direksi Danamon dan mengawasi bisnis dan operasional Bank secara menyeluruh, termasuk Sales & Distribution, Mass Market, Perbankan Konsumer & UKM, Wholesale Banking, Transaction Banking, Treasury & Capital Market, serta Perbankan Syariah. Mengawasi Audit Internal, Sumber Daya Manusia, Risiko Terintegrasi, Keuangan, Teknologi Informasi, Sekretaris Perusahaan, Legal & Kepatuhan, Operasional, serta dua perusahaan anak Danamon, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan PT Asuransi Adira Dinamika. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 65
  67. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Michellina Laksmi Triwardhany Direktur Warga negara Indonesia. Umur 51 tahun. Berdomisili di Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Danamon sejak tahun 2010 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih Bachelor of Science dari North Texas State University tahun 1987. Meraih gelar MBA dari University of Texas di Austin (with distinction) tahun 1990. Pengalaman Kerja Memulai karir sebagai Management Trainee di Citibank Indonesia tahun 1990, dengan posisi terakhir sebagai Direktur Cards Business di Citibank Jakarta (2001). Standard Chartered Bank di Hong Kong (2001-2003), Direktur Country Retail di Citibank Philipina (2003-2007). Country Business Head di Citibank Malaysia meliputi kartu kredit, kredit perumahan, kredit perorangan dan perbankan retail (2007-2009). Bergabung di Danamon sebagai Kepala Perbankan Konsumen sejak 1 Desember 2009. Tugas dan Tanggung Jawab Consumer Banking, UKM dan Sales & Distribution. Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur Warga negara Kanada. Umur 55. Berdomisili di Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Danamon sejak tahun 2010 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Merupakan Chartered Accountant dan meraih gelar Master of Commerce dari Universitas Mumbai. Pengalaman Kerja Memulai karir di Bank Standard Chartered Bank sejak 1987 sampai 2002, dengan jabatan terakhir sebagai Head of Credit, Consumer Banking Malaysia. Selanjutnya, di Mashreqbank, United Arab Emirates sebagai Vice President dan Head Retail Credit sampai tahun 2005. ABN Amro NV Bank, Dubai sebagai Senior Vice President dan Regional Head, Consumer Lending Group Risk Management (2005-2006). PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. sebagai Managing Director dan Chief Risk Officer. (2006-2010). Komisaris WOM Finance, anak perusahaan BII (20092010). Tugas dan Tanggung Jawab Finance & Micro Banking. 66 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  68. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Adnan Qayum Khan Direktur Warganegara Pakistan . Umur 49 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjadi Direktur Danamon sejak tahun 2016 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Lahore University of Management Sciences tahun 1990. Pengalaman Kerja Memulai karirnya di Bank of America NT&SA, Pakistan sebagai Management Trainee sejak 1990 dan jabatan terakhir sebagai Vice President. Tahun 2000-2007, bergabung dengan ABN AMRO Bank NV, Pakistan sebagai Vice President/Branch Manager wilayah Islamabad dan Lahore. Menjadi Chief Risk Officer di ABN AMRO Bank NV Pakistan (2007 – 2010). Managing Directors dan Chief Risk Officer, Midle East dan Africa di Royal Bank of Scotland PLC (2012-2013). Managing Director dan Senior Credit Asia Pacific di Royal Bank of Scotland PLC (2010-2016). Tugas dan Tanggung Jawab Integrated Risk. Heriyanto Agung Putra Direktur Warganegara Indonesia. Umur 53 tahun. Berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat menjadi Direktur Danamon sejak tahun 2016 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Menyelesaikan program S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2002. Pengalaman Kerja Beliau memulai karirnya di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai Vice President Business Support (2005). Kemudian diangkat sebagai Komisaris di PT Garuda Maintenance Facility (GMFAA), perusahaan anak Garuda dan menjadi Director of Human Capital & Corporate Affairs di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (2011-2016). Tugas dan Tanggung Jawab Human Capital. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 67
  69. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Herry Hykmanto Direktur Warga negara Indonesia. Umur 49 tahun. Berdomisili di Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Danamon sejak tahun 2008 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Pengalaman Kerja Memulai karir di Bank Universal, dengan jabatan terakhir sebagai International Operations Head (1992-2000). Standard Chartered Indonesia sebagai Senior Cash Management & Trade Business Development Manager (2000-2003). Tahun 2003 bergabung di Danamon sebagai Head of Transaction Banking. Merupakan Bankir pertama yang memperoleh sertifikasi internasional untuk letter of credit dari International Chamber of Commerce, Perancis di tahun 1998. Tugas dan Tanggung Jawab Operasional & Perbankan Syariah. Rita Mirasari Direktur Independen Warganegara Indonesia. Usia 48 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjadi Direktur (Independen) Danamon sejak tahun 2016 dan diangkat kembali sebagai Direktur pada RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1991. Pengalaman Kerja Memulai karirnya di Perbankan sejak tahun 1991. Menjadi Compliance Director, Country Head Legal & Compliance di Standard Charter Bank, Indonesia (1998-2006). Direktur, Country Compliance Representative di ABN AMRO NV Indonesia (2006-2009). Direktur Legal, Compliance dan Corporate Secretary di PT Bank International Indonesia Tbk. (sekarang PT Bank Maybank Indonesia Tbk.) (2009-2013). Direktur, Regulatory Compliance & Financial Crime Compliance, The Hongkong Shanghai Banking Limited (HSBC Indonesia) (2013-2016). Tugas dan Tanggung Jawab Kepatuhan, Anti Money Laundering, Hukum dan Sekretaris Perusahaan. 68 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  70. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Pejabat Eksekutif Senior Dadi Budiana Chief Credit Officer Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun ini berdomisili di Indonesia . Menjabat sebagai Chief Credit Officer di Danamon sejak 18 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di Bidang Ekonomi dari Binghamton University, Amerika Serikat. Pengalaman Kerja Memulai kariernya sebagai Management Trainee pada tahun 1992 di United Overseas Bank Bali. Tahun 1994 melanjutkan karier di Bank Modern dengan jabatan terakhir sebagai Investment Banking Team Leader. Tahun 1998 bergabung dengan HSBC dan memegang beberapa jabatan senior seperti Senior Vice President di bidang Business Banking, Human Resources, Global Banking, Credit Risk Management, dan lain-lain. Pada tahun 2009, mendapat penugasan dari HSBC Group sebagai Credit Risk Management Consultant di Bank Ekonomi. Tahun 2010 menjabat Head of Corporate Banking dan juga sebagai anggota berbagai dewan komite di Bank Ekonomi. Jabatan terakhir di HSBC Group adalah sebagai Chief Risk Officer Bank Ekonomi sejak 2014 dan Presiden Komisaris PT. HSBC Securities Indonesia sejak tahun 2016. Yen Yen Setiawan Enterprise Banking, Financial Institution and Transaction Banking Head Warga negara Indonesia. Umur 45 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Enterprise Banking, Financial Institution and Transaction Banking Head di Danamon sejak 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Keuangan dari University of Southern California, USA dan meraih gelar MBA dari Loyola Marymount University, USA. Pengalaman Kerja Bergabung dengan Danamon sebagai Enterprise Banking, Financial Institution and Transaction Banking Head pada tahun 2015. Sebelumnya bekerja sebagai Management Associate di Citibank N.A. (1995-1996), Equity Sales di Peregrine Sewu Securities (1997), Senior Banker di Citigroup Corporate and Investment Bank (1997-2004), Direktur Client Coverage di Deutsche Bank (2008) dan Managing Director di Standard Chartered Bank (2005-2015) untuk Transaction Banking Indonesia dan kemudian Transaction Banking Taiwan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 69
  71. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Evi Damayanti Chief Internal Audit Warga negara Indonesia. Umur 43 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat Kepala Internal Audit Danamon sejak Juni 2016. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memegang CFA Charterholder. Pengalaman Kerja Bergabung dengan Danamon pada tahun 2016 sebagai Kepala Internal Audit. Sebelumnya bekerja sebagai Associate di Abacus Capital - Jakarta (1997 – 1999), Citibank Switzerland (Zurich) sebagai Trainee (1999-2000), Citibank United Kingdom (London) sebagai Auditor/Audit Manager untuk Citi Private Bank, Alternative Investments and Support Functions di Eropa dan Timur Tengah, Barclays Global Investors sebagai Audit Manager (2006 – 2007), Citibank United Kingdom sebagai Program Director - Audit and Risk Review (2008-2012). Kemudian dipindahtugaskan ke Citibank Indonesia (Jakarta) untuk membentuk In Business Controls Group (2012-2016). Mary Bernadette James Chief Information Officer Warga Negara Malaysia. Umur 60 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Chief Information Officer Danamon sejak Maret 2016. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Bachelor of Arts dalam bidang Finance dan International Business dari University of Texas, Austin. Pengalaman Kerja Bergabung dengan Danamon sebagai Chief Information Officer pada bulan Maret 2016. Sebelumnya menjabat sebagai Group Chief Information Officer & Head of Infrastructure Alliance Bank, Malaysia (2010-2016), Chief Information Officer NIB, Pakistan (2009-2010). Sempat bekerja di Danamon antara tahun 2005 hingga 2009. 70 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  72. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Herman Savio Treasury and Capital Market Head Warga negara Indonesia . Umur 48 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Treasury and Capital Market Head di Danamon sejak 2013. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Trisakti, di tahun 1992. Pengalaman Kerja Bergabung dengan Danamon sebagai Head of Treasury and Capital Market sejak 2013. Sebelumnya bekerja sebagai FX Trader di Bank Dharmala (19921994), Treasury Sales di Bank Credit Lyonnais Indonesia (1994-1995), Chief Dealer di Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (1996-2005), bergabung dengan Citibank, N.A. sebagai Senior Risk Treasury Trader (2005-2008), Head of Risk Treasury (2008-2013) dan Acting Country Treasurer (2013). Vivian Widjaja Chief Transformation Officer Warga negara Indonesia. Umur 47 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat Chief Transformation Officer Danamon sejak November 2016. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar BSc di bidang Akuntansi dan Keuangan dari Oregon State University, AS, dan gelar MBA dari University of Texas di San Antonio, AS. Pengalaman Kerja Bergabung dengan Danamon sebagai Chief Transformation Officer pada November 2016. Memulai karir dengan Citibank N.A. (1995) sebagai Management Associate di bagianOperations and Technology Group-Consumer Bank sebagai Project Manager (1995-1998) dan Funds Transfer & Credit Cards Payments Processing Unit Head (1998-1999). Pada tahun 1999 memperluas wawasan ke bidang Sales di bagian Global Consumer Banking Group, Citibank N.A. sebagai Personal Banking Head (1999-2001); CitiGold Head (2001-2003); Deputy Branch Manager (2003-2004); Branch Business Manager (20042006); Regional Branch Business Manager (2006-2007) dan Head of Sales & Distribution, Re-engineering, Control & Surveillance and Telebanking (20072009). Posisi terakhirnya di Citibank N.A. adalah sebagai Direktur, Head of CitiBusiness (2009-2014). Kemudian bergabung dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Kepala Staf Presiden Direktur (2014-2016). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 71
  73. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Profil Dewan Pengawas Syariah Din Syamsuddin Ketua Warga negara Indonesia. Umur 59 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah, Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. sejak tahun 2002 dan diangkat kembali untuk jabatan yang sama pada RUPS Tahunan pada tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1979), serta meraih gelar M.A. pada tahun 1988 dan Ph.D dari University of California Los Angeles (UCLA), USA pada tahun 1991. Pengalaman Kerja Beliau adalah Guru Besar Politik Islam, UIN Jakarta, Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2015), Ketua Dewan Pertimbangan MUI (2014-2015), Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat (2010-2015), President Asian Conference on Religions for Peace (ACRP) (2004-sekarang), Co-President World Conference on Religions for Peace (WCRP) (2006-sekarang), Chairman World Peace Forum (WPF) (2006-sekarang), Chairman Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007-sekarang), Ketua Dewan Pengawas Syariah di Bank Syariah Bukopin (2008-sekarang), Anggota Leadership Council of United Nations Sustainable Development Solution Network (UNSDSN) (2015-sekarang), dan Anggota Group for Strategic Vision Russia-Islamic World (2006-sekarang), Special Envoy of the President of Republic of Indonesia for Interfaith and Intercultural Dialogue and Cooperation Hasanudin Anggota Warga negara Indonesia. Umur 57 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah, Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. sejak 2002 dan diangkat kembali untuk jabatan yang sama pada RUPS Tahunan pada tanggal 12 April 2017. Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana, Magister Agama (M.Ag) pada tahun 1989 dan Doktor dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1997). Pengalaman Kerja Beliau adalah Dosen UIN Syarif Hidayatullah (1990-sekarang), Dosen pada Fakultas Syari’ah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta S1 & S2 (1992-2010), Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (1997-2010), Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (2010-sekarang), Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional MUI (1999-2015), Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional MUI (2015-sekarang), Anggota Dewan Pengawas Syari’ah pada Bank BNI Syariah, Unit Usaha Syariah Bank Danamon; TAFS Syariah, dan Trimegah (2002-sekarang), Anggota Dewan Standard Akuntansi Syari’ah (DSAS)-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2010 sd 2016), Anggota Tim Kerja KPJKS OJK (2014-2016), Anggota Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Instruktur pelatihan yang diselenggarakan oleh DSN-MUI dalam bidang perbankan syariah, asuransi syariah, perusahaan pembiayaan syariah, pasar modal syariah, dan koperasi syariah. 72 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  74. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Karnaen A . Perwataatmadja (*) Anggota Warga negara Indonesia. Umur 77 tahun. Berdomisili di Indonesia. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah, Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. sejak 2010 dan diangkat kembali untuk jabatan yang sama pada RUPS Tahunan pada tanggal 12 April 2017. * Kualifikasi/Riwayat Pendidikan Meraih gelar Sarjana Ekonomi (Drs) dari Universitas Gajah Mada (1967), dan gelar Master di bidang Public Administration (MPA) dari Syracuse University, Maxwell School, USA (1979). Pengalaman Kerja Beliau adalah Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Husnayain (20062015), Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia (2000-sekarang), Dosen Pasca Sarjana Universitas Trisakti (2005-sekarang), Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam As Syafi’iyah (2005-sekarang), Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional – MUI (2004-sekarang), DPS pada BPRS Harta Insan Karimah (2004-2015), Unit Syariah Asuransi Bintang (2006-sekarang) dan Unit Syariah Asuransi Manulife (2009-sekarang). (*) pada tanggal 10 Juli 2017, Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS kesisi Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 10 Juli 2017, yang telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) surat BDI nomor B. 408-DIR tertanggal 13 Juli 2017 perihal pemberitahuan terkait anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Perseroan) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 73
  75. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Jumlah Karyawan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin (Konsolidasian) Jenis Kelamin 29% 2017 2016 2015 2014 Pria 25.750 31.688 36.653 47.547 48.864 Wanita 10.660 12.331 13.573 13.071 18.865 Jumlah 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 2017 Data Headcount Danamon per Desember 2017 (Konsolidasian) Perusahaan 2% 2016 2015 2014 2013 16.811 22.832 27.223 31.660 35.424 18.760 20.094 21.351 26.098 28.520 Adira Quantum - 8 524 1.691 2.864 Adira Insurance 839 1.085 1.128 1.169 923 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Danamon Adira Finance Jumlah 2017 46% 2017 52% 0,01% Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (Konsolidasian) Posisi Top Management & Technical Advisor Senior Manager 2017 24 2016 27 2015 23 2014 2013 39 49 340 378 384 422 407 Manager 3.376 3.108 3.229 4.045 3.495 Officer 11.369 12.487 13.751 16.818 16.894 Staf 21.301 28.019 32.839 39.294 46.882 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Jumlah Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (Konsolidasian) Status Kepegawaian Permanen 1) Non Permanen Jumlah 2) 2017 2016 29.596 2015 2014 2013 31.950 35.606 42.476 47.075 6.814 12.069 14.620 18.142 20.652 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Catatan: 1) Karyawan Permanen meliputi permanen dan probation. 2)Karyawan Non Permanen meliputi kontrak, trainee, honor dan ekspatriat. Data tidak termasuk dengan karyawan outsource. 74 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 71% 2013 9% 31% 59% 2017 19% 81% 2017
  76. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan (Konsolidasian) Pendidikan Pascasarjana 2017 2016 2015 2014 2013 461 438 445 542 573 Sarjana 24.733 29.137 31.963 37.834 42.361 Diploma 6.932 8.399 9.719 11.982 14.007 SLTA 4.272 6.022 8.065 10.161 10.671 12 23 34 99 115 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 SLTP/SD Jumlah Laporan Keuangan 1% 12% 67% 20% 2017 Komposisi Karyawan Berdasarkan Lama Bekerja (Konsolidasian) Lama Kerja 2017 2016 2015 2014 0-3 tahun 11.213 13.872 18.380 25.128 36.053 3-5 tahun 3.757 6.770 10.391 14.555 11.676 5-10 tahun 12.998 14.700 12.576 10.896 11.479 5.883 6.562 7.450 8.774 7.354 10-20 tahun >20 tahun Jumlah 7% 2013 2.649 2.115 1.429 1.265 1.165 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 31% 16% 2017 36% 10% Catatan: * Data karyawan meliputi karyawan permanent, probation, contract, trainee, honor dan ekspatriat. * Data di atas tidak termasuk karyawan outsource. * Data Top Management & Technical per Desember 2015 tidak termasuk dengan Komisaris, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (Konsolidasian) Usia 2017 2016 2015 9% 2014 2013 <25 tahun 2.603 3.912 4.655 6.343 9.066 25-34 tahun 19.252 25.120 29.616 36.584 41.983 35-44 tahun 11.340 11.875 12.996 14.520 13.966 3.215 3.112 2.959 3.171 2.712 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 2017 2016 2015 2014 2013 >45 tahun Total 7% 31% 53% 2017 Statistik Program Pelatihan Program Pelatihan Jumlah Program Pelatihan 1.411 3.109 2.580 2.948 3.329 64.216 70.278 90.864 Jumlah Peserta Pelatihan 164.554 207.739 Total Man-days 139.637 167.428 157.056 175.059 237.446 Total Investasi Pelatihan (Rp juta) 235.517 248.355 182.170 225.942 261.079 Rata-rata Investasi per Karyawan (Rp juta) 1.43 1.20 2.84 3.21 2.87 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 75
  77. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2017 20,97% 52,93% Asia Financial (Indonesia) Pte, Ltd. The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds 6,2% Publik 19,9% Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Danamon termasuk dalam pemegang saham Publik yang memiliki saham di bawah 5%. Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2017 Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Kepemilikan Jumlah Nominal (dalam Jutaan Rupiah) Saham Seri A (Nilai Nominal Rp50.000 (nilai penuh) per saham) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 22.400.000 0,23% 1.120.000 Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. 5.073.451.580 52,93% 2.536.726 The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ. Ltd. 1.907.344.030 19,90% 953.672 JPMCB - Franklin Templeton Invesment Funds 594.274.323 6,20% 297.137 Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%) 1.983.211.401 20,70% 991.606 94.275 0,00% 47 2.325.400 0,02% 1.163 Saham Seri B (Nilai Nominal Rp500 (nilai penuh) per saham) Dewan Komisaris dan Direksi Ng Kee Choe Sng Seow Wah Herry Hykmanto Satinder Pal Singh Ahluwalia Michellina Laksmi Triwardhany Jumlah Saham Seri A dan Seri B 76 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 131.856 0,00% 66 396.300 0,01% 198 1.014.200 0,01% 507 9.584.643.365 100% 5.901.122
  78. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan 20 Pemegang Saham Terbesar per 31 Desember 2017 No . Kepemilikan % 1 ASIA FINANCIAL(INDONESIA)PTE. LTD. Pemegang Saham 5.073.451.580 52,93% 2 THE BANK OF TOKYO-MITSUBISHI UFJ, LTD. 1.907.344.030 19,90% 3 JPMBL SA UCITS CLT RE-FRANKLIN TEMPLETON INVESTMENT FUNDS 594.274.323 6,20% 4 MORGAN STANLEY AND CO INTL PLC - IPB CLIENT ACCOUNT 285.312.600 2,98% 5 JPMCB NA AIF CLT RE-TEMPLETON EMERGING MARKETS INVESTMENT TRUST PLC 123.025.633 1,28% 6 PT GUNA DHARMA 95.846.434 1,00% 7 BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD 54.299.860 0,57% 8 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK INDEX FUND 39.857.576 0,42% 9 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGING MARKETS VALUE FUND 10 INDRA WIDJAJA 11 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE 35.689.154 0,37% 34.008.600 0,35% 33.865.455 0,35% 12 BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDENTFD BOARD-2039844119 27.672.274 0,29% 13 SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE MSCI EMERGING MARKETS ETF-2144613424 25.716.700 0,27% 14 RBC IST S/A CANADA POST CORPORATION PENSION PLAN 25.429.885 0,27% 15 SSB OBIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKETS ETF-2144609616 16 JPMCB NA RE-TEMPLETON DEVELOPING MARKETS TRUST 25.172.816 0,26% 24.485.600 0,26% 17 PT AIA FINL - UL EQUITY 23.112.300 0,24% 18 SSB S9RJ S/A MONETARY AUTHORITY OF SINGAPORE-2144614139 22.069.400 0,23% 19 20 ALLIANZ LIFE IND - Smartlink Rupiah Equity Fund 21.378.000 0,22% SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-INDONESIA - 2144609619 20.549.189 0,21% Profil Kelompok Pemegang Saham di Bawah 5% per Tanggal 31 Desember 2017 No. Status Pemilik Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan 24.001 114.973.652 1,2% 410 100.556.118 1,0% 9 2.586 0,0% 1,3% Pemegang Saham Nasional 1 Perorangan Indonesia 2 Perseroan Terbatas 3 Danareksa 4 Asuransi 63 120.411.684 5 Yayasan 89 12.836.889 0,1% 6 Koperasi 39 491.191 0,0% 7 lain-lain 122 59.599.591 0,6% 24.733 408.871.711 4,3% 179 9.738.642 0,1% 840 9.166.033.012 95,6% sub total Pemegang Saham Asing 1 Perorangan Asing 2 Badan Usaha Asing 3 lain-lain sub total TOTAL 0 0 0,0% 1.019 9.175.771.654 95,7% 25.752 9.584.643.365 100,0% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 77
  79. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pemegang Saham Utama dan Pengendali Struktur Pemegang Saham Temasek Holdings (Private) Limited* 100% Fullerton Management Pte Ltd 100% Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 100% Asia Financial (Indonesia) PTE LTD The Bank Of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds 52,93% 19,90% 20,97% 6,20% Public PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tentang Temasek Holdings (Private) Limited Didirikan pada tahun 1974, Temasek adalah perusahaan investasi yang berkantor pusat di Singapura. Didukung oleh 10 kantor internasional, Temasek memiliki portofolio senilai S$ 275 miliar, (US$197 miliar, €184 miliar, £158 miliar, RMB1.35triliun) pada tanggal 31 Maret 2017, yang sebagian besar berada di Singapura dan di wilayah Asia lainnya. Portofolio kami mencakup spektrum industri-industri yang luas yakni layanan keuangan; telekomunikasi, media & teknologi; transportasi & industri; konsumen & real estat; life science & pertanian; serta energi & sumber daya. Kegiatan investasi kami dipandu oleh empat tema investasi dan tren jangka panjang yang mereka wakili: • Ekonomi-ekonomi yang sedang transformasi; • Populasi pendapatan kelas menengah yang terus bertumbuh; • Keuntungan komparatif yang mendalam; dan • Berkembangya perusahaan yang akan memimpin sektornya di masa depan (Emerging Champions). Jumlah total pengembalian yang dihasilkan bagi para pemegang saham tahunan (compounded annualised Total Shareholder Return) kami sejak didirikan pada tahun 1974 adalah sebesar 15% dalam dolar Singapura, atau 17% dalam dolar AS. Temasek telah memiliki peringkat kredit korporasi secara keseluruhan Aaa/AAA, masing-masing oleh lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service dan S&P Global Ratings, sejak peringkat kredit perdana kami pada tahun 2004. Selain kantor pusat kami di Singapura, kantor kami juga berlokasi di New York, San Francisco, São Paulo dan Mexico City di kawasan Amerika; London di kawasan Eropa; Beijing dan Shanghai di China; Mumbai di India; dan Hanoi di Vietnam. Sebagai sebuah institusi, kita memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Kami menyadari bahwa faktor lingkungan, sosial dan faktor-faktor tata kelola dapat mempengaruhi pemangku kepentingan serta berkelanjutan perusahaan dan bisnis kami dalam jangka panjang. Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd memiliki 52,93% (kepemilikan atas PT Bank Danamon Indonesia, Tbk) per 31 Desember 2017. Sedangkan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd secara keseluruhan dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd yang secara tidak langsung merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek. Untuk informasi lebih lanjut tentang Temasek, silakan kunjungi situs kami www.temasek.com.sg Untuk mendapatkan laporan tahunan Temasek Review terbaru, silakan kunjungi situs www.temasekreview.com.sg 78 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  80. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Kronologis Pencatatan Saham Saham-saham Danamon dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan BDMN . Total saham yang beredar adalah 9.584.643.365 saham.
Total saham yang tidak dicatatkan untuk memenuhi Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum adalah sebanyak 95.846.434 saham atas nama PT Guna Dharma. Selama tahun 2017 tidak ada aksi Korporasi yang dilakukan oleh Danamon yang menyebabkan perubahan saham-saham yang beredar. Saham Seri A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1989 12.000.000 Saham pendiri 22.400.000 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham pada tahun 1992 34.400.000 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I pada tahun 1993 224.000.000 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 1995 112.000.000 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II pada tahun 1996 Saham pendiri pada tahun 1996 560.000.000 155.200.000 Saham yang berasal dari perubahan nilai nominal saham pada tahun 1997 1.120.000.000 2.240.000.000 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp10.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp50.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003 Jumlah saham seri A pada tanggal 31 Desember 2017 : 20 112.000.000 :5 22.400.000 22.400.000 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 79
  81. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Saham Seri B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III pada tahun 1999 215.040.000.000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PDFCI pada tahun 1999 45.375.000.000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan Bank Tiara pada tahun 2000 35.557.200.000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan 7 BTO* (Taken-Over Banks) lainnya pada tahun 2000 192.480.000.000 488.452.200.000 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp100 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2001 : 20 24.422.610.000 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp500 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) di tahun 2003 :5 4.884.522.000 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV pada tahun 2009 3.314.893.116 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V pada tahun 2011 1.162.285.399 Saham yang diterbitkan dalam rangka Program Kompensasi Karyawan/Manajemen Berbasis Saham (tahap I – III) -2005 13.972.000 -2006 24.863.000 -2007 87.315.900 -2008 13.057.800 -2009 29.359.300 -2010 26.742.350 -2011 5.232.500 Jumlah saham seri B pada tanggal 31 Desember 2017 80 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 9.562.243.365
  82. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Kronologis Pencatatan Obligasi Obligasi /Kode Perdagangan/ Bursa Tempat Pencatatan Subordinated Debt Code: CI Jumlah Pokok & Tingkat Bunga US$300 7,65% Tanggal Tanggal Jatuh Penerbitan Tempo 30 Mar 2004 30 Mar 2014 (Option Settlement 30 Mar 2009) Status Buy back/ Settlement di tanggal 30 Mar 2009 Wali Amanat DB Trustees (Hong Kong) Limited Singapore Stock Exchange Lembaga Pemeringkat Peringkat Tahunan Moody’s Investors Service, Inc. Fitch, Inc 2004: B3 2005: B2 2006: Ba3 2007: Ba2 2008: B1 2004: B S&P 2005: B 2006: B 2007: B 2008:BB- Obligasi Seri IA Tahun 2007 Kode: BDMN01A Bursa Efek Indonesia Rp250.000.000.000 9,40% 20 Apr 2007 19 Apr 2010 Dibayar penuh PT Bank Mega Tbk PT Pemeringkat Efek Indonesia 2007:AA2008: id AA+ 2009: id AA+ 2010: idAA+ Obligasi Seri IB Tahun 2007 Kode: BDMN01B Bursa Efek Indonesia Rp1.250.000.000.000 10,60% 20 Apr 2007 19 Apr 2012 Dibayar penuh PT Bank Mega Tbk PT Pemeringkat Efek Indonesia 2007:AA2008: id AA+ 2009: id AA+ 2010: idAA+ 2011: id AA+ 2012: id AA+ Obligasi Seri IIA Tahun 2010 Kode: BDMN02A Bursa Efek Indonesia Rp1.879.000.000.000 10 Des 2010 9 Des 2013 8,75% Dibayar penuh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pemeringkat Efek Indonesia 2010: idAA+ 2011: id AA+ 2012: id AA+ 2013: id AA+ Obligasi Seri IIB Tahun 2010 Kode: BDMN02B Bursa Efek Indonesia Rp921.000.000.000 10 Des 2010 9 Des 2015 9% Dibayar penuh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pemeringkat Efek Indonesia 2010: idAA+ 2011: id AA+ 2012: id AA+ 2013: id AA+ 2014:idAAA 2015:idAAA Aksi Korporasi Selama tahun 2017 tidak ada aksi korporasi yang dilakukan oleh danamon yang menyebabkan perubahan terhadap total saham yang beredar. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 81
  83. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Struktur Grup Perusahaan Temasek Holdings (Private) Limited* 100% Fullerton Management Pte Ltd 100% Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 100% Asia Financial (Indonesia) PTE LTD 52,93% 19,90% The Bank Of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. 20,97% JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds 6,20% Masyarakat PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Adira Finance Adira Insurance Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Chinatrust Lainnya 92,07% 90% 2,75% 1,00% 0,24% - 4,21% * Temasek dimiliki oleh Kementerian Keuangan Singapura PT Adira Quantum Multifinance Kepemilikan: 99% Sejak 22 Agustus 2017, Adira Quantum telah memasuki proses pembubaran dan likuidasi berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 126 tanggal 22 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn di Jakarta Selatan. Danamon telah memenuhi seluruh dokumen yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan likuidasi anak perusahaan ini. Sebagai akibat dari keputusan para pemegang saham untuk melikuidasi Adira Quantum, Danamon tidak lagi melaporkan kinerja tahunan dalam laporan tahunan ini. 82 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  84. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Struktur Kepemilikan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Asuransi Adira Dinamika PT Adira Quantum Multifinance Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan (%) Anak Perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Pembiayaan PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance)
 Asuransi 92,07 90 PT Adira Quantum Multifinance (Adira Kredit) Pembiayaan 99 Perusahaan Afiliasi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Bank Komersial 2,12 PT Bank Chinatrust Indonesia
 Bank Komersial 1,00 Lainnya Modan Ventura Telekomunikasi 4,21 Daftar alamat kantor pusat anak perusahaan Danamon dapat dilihat pada bab Data Perusahaan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 83
  85. Ikhtisar Utama ADIRA FINANCE Pada tanggal 26 Januari 2004 , Bank juga telah menandatangani Perjanjian Call Option, yang terakhir diubah dengan “Fourth Amendment to the Amended and Restated Call Option Agreement” tertanggal 22 Desember 2006. Berdasarkan Perjanjian Call Option tersebut, Bank berhak untuk membeli sampai dengan 20%, dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh Adira Finance pada harga tertentu yang telah disetujui. Call Option ini jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009. Pada tanggal 8 April 2009, Bank telah menandatangani “Extensions to the Amended and Restated Call Option Agreement” yang memperpanjang jatuh tempo Call Option menjadi tanggal 31 Juli 2009. Pada tanggal penerbitan Call Option, Bank membayar premi sebesar Rp186.875 atas call option ini. Pada tanggal 22 November 2005, BI memberikan persetujuan formal atas penyertaan modal pada Adira Finance dengan porsi kepemilikan saham sebesar 95%. Pada tanggal 9 Juli 2009, Bank telah mengeksekusi call option-nya untuk membeli 20% saham Adira Finance dengan nilai akuisisi sebesar Rp1.628.812 juta, dimana jumlah ini termasuk premi yang telah dibayar untuk call option sebesar Rp186.875 juta. Dengan demikian, sejak tanggal 9 Juli 2009, Bank telah memiliki 95% saham Adira Finance dan berhak atas tambahan 20% dari laba bersih Adira Finance sejak tanggal 1 Januari 2009. Anggaran Dasar Adira Finance telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 21 Mei 2015 yang dilakukan sehubungan dengan perubahan Pasal 3, Pasal 11 ayat 5, Pasal 12 ayat 9, Pasal 13 ayat 11, Pasal 14 ayat 6, Pasal 15 ayat 4, Pasal 15 ayat 7, Pasal 15 ayat 9, Pasal 16 ayat 11, Pasal 17 ayat 3 huruf a, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25 ayat 2, Pasal 25 ayat 5, Pasal 27 ayat 6, Pasal 28 ayat 1, Pasal 29 ayat 7, Pasal 29 ayat 8, dan (i) telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.0935663. AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 22 Mei 2015; (ii) telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan serta dicatat pada tanggal 22 Mei 2015 dalam Database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU.AH.01.03-0933929; serta 84 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU3508102.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 22 Mei 2015 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. ADIRA INSURANCE Menteri Keuangan dalam suratnya tertanggal 30 September 2009 telah menyetujui pengalihan kepemilikan saham Adira Insurance dari PT Adira Dinamika Investindo kepada Bank. Pada tanggal 9 Juli 2009, PT Adira Dinamika Investindo telah menandatangani perjanjian pengalihan 90% saham Adira Insurance kepada Bank. Sehingga saat ini Bank telah memiliki 90% saham Adira Insurance. Penegasan dan persetujuan atas transaksi pengalihan telah diperoleh dalam RUPSLB Adira Insurance seperti termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8 tanggal 9 Juli 2009 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima serta dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-12574 tanggal 7 Agustus 2009. Anggaran Dasar Adira Insurance telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 12 tanggal 11 Juni 2015 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan. Pemberitahuan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0940062 tanggal 11 Juni 2015. BI dalam suratnya tertanggal 14 Desember 2010 telah menyetujui rencana Bank untuk meningkatkan penyertaan modal Adira Insurance dan melakukan penambahan modal disetor Adira Insurance dari Rp15.000 menjadi Rp100.000. Penambahan modal disetor Adira Insurance menjadi Rp100.000 telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 21 Desember 2010 yang dibuat oleh Charlon Situmeang, S.H., pengganti dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-33415 tanggal 28 Desember 2010.
  86. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Nama Perusahaan Wali Amanat PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Pembentukan Perusahaan 16 Juli 1956 Perusahaan Pemeringkat Moody‘s Singapore Pte Ltd 50 Raffles Place #23-06 Singapore Land Tower 048623 Tel: (65) 6398 8300 Fax: (65) 6398 8301 Website: www.moodys.com PT Fitch Ratings Indonesia DBS Bank Tower, Lantai 24, Suite 2403 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta - Indonesia 12940 Tel: (62-21) 29886800 Fax: (62-21) 29886822 Website: www.fitchratings.com PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta - Indonesia 10270 Tel: (62-21) 7278 2380 Fax: (62-21) 7278 2370 Website: www.pefindo.co.id Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H.,M.Kn Jl. Sunda Nomor 7 (Sarinah – Thamrin – Menteng) Jakarta - Indonesia 10350 Tel: (62-21) 3157 129 – 3921 128 Fax: (62-21) 3157 130 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta - Indonesia 12190 Tel: (62-21) 5265 045, 5265 095 Fax: (62-21) 5274 477, 5275 577 Website: www.bankmandiri.co.id Securities Services - Financial Institution PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Menara Bank Danamon, Lantai 2 Jl. H.R Rasuna Said Kav C no. 10 Jakarta - Indonesia 12940 Tel: (62-21) 8064 5000 Ext. 8936, 8928, 8944 Fax: (62-21) 8064 5008 Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik: KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC global network) Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta - Indonesia 12940 http://www.pwc.com/id Tel: +62 21 5212901 Fax: +62 21 52905555/52905050 Institusi Pasar Modal Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta - Indonesia 12190 Tel: (+62 21) 5150 515 Fax: (+62 21) 5154 153 Email: listing@idx.co.id Website: www.idx.co.id PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 85
  87. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Untuk informasi Investor: Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta - Indonesia 12190 Tel: (+62 21) 5152 855 Fax: (+62 21) 5299 1199 Toll Free: 0800-186-5734 Email: helpdesk@ksei.co.id Website: www.ksei.co.id Untuk keperluan siaran Pers: Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Plaza Sentral 2th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta - Indonesia 12930 Tel: (+62 21) 2525 666 Fax: (+62 21) 2525 028 Corporate Communications Menara Bank Danamon, Lt. 21 Jl. HR. Rasuna Said Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta - Indonesia 12920 Telp. +622180645000, ext. 8301, 8361, 8328, 8323, 8327 Fax. +622180645030 Email: corporate.communications@danamon.co.id Hubungi Kami Untuk informasi produk dan layanan serta keluhan nasabah: Hello Danamon (24 Jam) Fixed Line dan Telpon Selular: 1-500-090 (Untuk semua kota di Indonesia) Telpon Selular: 67777 Email: hellodanamon@danamon.co.id Twitter: @HelloDanamon Untuk informasi Korporasi: Corporate Secretary Menara Bank Danamon, Lt. 17 Jl. HR. Rasuna Said Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta - Indonesia 12920 Telp. +622180645000, ext 8706, 8794 Fax. +622180645033 Email: corpsec@danamon.co.id 86 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Investor Relations Menara Bank Danamon, Lt. 16 Jl. HR. Rasuna Said Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta - Indonesia 12920 Telp. +622180645000, ext. 8621, 8628 Email: investor.relations@danamon.co.id
  88. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Penghargaan Indonesia Prestige Brand Award (Brand’s Used Most Often) dari Warta Ekonomi Retail Banker International Asia Trailblazer Awards 2017 (Best Digital Marketing Campaign dan Best Marketing Campaign Overall) dari Retail Banking International Public Relations Indonesia Awards 2017 (PR untuk Sub kategori Corporate Social Responsibility) dari PR Indonesia TOP CSR 2017 (TOP Leader on CSR Commitment dan TOP CSR 2017 on Nawacita 6: Traditional Market) dari Business News The Assets Triple A – Treasury, Trade, Supply Chain, And Risk Management Awards 2017 (Best Cash Management Solutions/with Investree) dari The Assets Magazine Customer Experience In Financial Services Summit & Awards 2017 (Best Industry Customer Experience - Cards) dari Retail Banking International & Private Banker International Infobank Awards 2017 (predikat “Sangat Baik” untuk kinerja finansial selama 15 tahun berturutturut) dari Infobank Magazine Indonesia Banking Awards 2017 (Best Bank in Digital Services) (aset antara IDR 100 – 250 triliun) Yayasan Danamon Peduli menerima Indonesia’s Best Corporate Initiatives 2017 award for Outstanding Philanthropy dari MIX Marketing dan Communication Magazine Banking Service Excellence Awards 2017 (Peringkat 3 untuk Kinerja Overall) dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Infobank The 9th Indonesian Institute of Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference and Award (Terbaik dalam Sektor Keuangan – Kategori Top 50 Market Cap) dari IICD PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 87
  89. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PEMBERDAYAAN Pembahasan dan Analisis Manajemen Daftar Isi 90 95 96 98 100 102 104 106 110 114 116 116 120 124 125 125 130 130 130 132 132 132 133 134 134 134 135 136 136 136 88 Macro Economy Tinjauan Segmen Usaha Enterprise Banking and Financial Institution Treasury and Capital Market Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain) Perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) Perbankan Konsumer Strategi Pemasaran Perbankan Syariah Perbankan Mikro Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan Adira Finance Adira Insurance Tinjauan Kinerja Keuangan Laporan Posisi Keuangan Aset Aset Tetap Aset Lain-lain Liabilitas Liabilitas Lain-lain Ekuitas Laporan Laba Rugi Beban Operasional Lainnya Laba Bersih Jumlah Pendapatan Komprehensif Laporan Arus Kas Komitmen dan Kontinjensi Rasio Keuangan Utama Kemampuan Membayar Hutang Dan Kolektibilitas Piutang Solvabilitas Bank PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 136 136 136 137 137 137 138 138 139 139 139 140 140 140 140 140 140 140 142 144 Rentabilitas Bank Likuiditas Bank Struktur Modal Kebijakan Struktur Modal Strategi Pengelolaan Modal Proses Penilaian Kecukupan Modal Secara Internal Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal Investasi Barang Modal Dampak Perubahan Suku Bunga, Perubahan Nilai Mata Uang Dan Regulasi Terhadap Kinerja Danamon Pencapaian Target Di 2017 Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen Dan/Atau Pegawai Perubahan-Perubahan Penting Yang Terjadi Di Bank Dan Kelompok Usaha Bank Dalam Tahun Yang Bersangkutan Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau Restrukturisasi Hutang Dan Modal Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank Perubahan Kebijakan Akuntansi
  90. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 89
  91. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Macro Economy ”Tren perekenomian dunia di tahun 2017 yang bergerak positif turut menjaga dengan baik pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia bertumbuh 5,07%, sedikit membaik dibandingkan angka 5,02% pada tahun sebelumnya.“ 90 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 PEREKONOMIAN GLOBAL Perbaikan ekonomi dunia terus menunjukkan tren positif pada tahun 2017. Negara-negara maju menjadi motor utama penggerak perekonomian global, diantara pertumbuhan moderat dari negara-negara berkembang. Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) didukung terutama oleh peningkatan konsumsi, diiringi kondisi ketenagakerjaan yang semakin membaik. Optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut juga diperkuat oleh kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuannya sudah tiga kali dalam tahun ini (Maret, Juni dan Desember) ke 1,50% dari 0,75% pada tahun lalu. Di kawasan Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi cenderung menguat dari perkiraan sebelumnya. Jerman, Perancis dan Italia mengalami penguatan yang cukup signifikan, terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi. Katalis utama perbaikan ekonomi
  92. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di kawasan Uni Eropa terlihat dari naiknya penjualan ritel , pertumbuhan kredit rumah tangga dan korporasi. Kondisi ini menjadi pendorong sektor industri dan manufaktur menuju ke arah ekspansif. Seiring dengan perbaikan ekonomi ini, Bank Sentral Eropa (ECB) berkomitmen untuk memangkas stimulus moneter, berupa pengurangan separuh pembelian obligasi menjadi 30 miliar Euro per bulan mulai Januari tahun mendatang. Semakin membaiknya perekonomian negara-negara maju dan meningkatnya volume perdagangan dunia, berdampak positif bagi perekonomian Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2017 bertumbuh 6,85% dibandingkan tahun lalu. Rencana Tiongkok mengubah struktur perekonomiannya dari investasi ke konsumsi, sudah mulai kelihatan tandatanda awalnya. Hal ini terlihat dari peningkatan kredit rumah tangga dan kepercayaan konsumen. Sejalan dengan perkembangan positif di negara maju dan berkembang sebagai motor utama perekonomian dunia. Bank Dunia memperkirakan ekonomi dunia pada tahun 2018 bertumbuh sebesar 3,1% dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2017 yang tercatat sekitar 3,0%. Penguatan pertumbuhan ekonomi dunia ini terutama ditopang oleh peran negara berkembang yang diproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan PDB sebesar 4,5% disamping kontribusi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 2,2%. Data Perusahaan Laporan Keuangan Pulihnya kinerja ekspor dan investasi mampu menopang pertumbuhan ekonomi di tengah pertumbuhan konsumsi yang menunjukkan sedikit penurunan. Rata-rata pertumbuhan konsumsi hingga mencapai 4,95%, lebih rendah dari periode yang sama di tahun sebelumnya pada 5,01%. Meskipun cenderung turun, namun konsumsi masih tetap menopang pertumbuhan ekonomi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tertahannya konsumsi, salah satunya adalah penurunan daya beli masyarakat kelas bawah yang terpengaruh penyesuaian kenaikan harga listrik, sementara kelas menengah atas mengalami pergeseran pola konsumsi yang terpengaruh oleh gaya hidup (lebih ke arah restaurant dan rekreasi) dan cenderung menunda konsumsi barang ritel lainnya seperti baju, elektronik, peralatan rumah tangga dsb. Laju inflasi sepanjang tahun 2017 cukup terkendali meski sempat tertekan oleh penyesuaian kenaikan harga listrik oleh pemerintah. Keberhasilan pemerintah menjaga pasokan makanan di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang masih lemah menghasilkan laju inflasi yang tetap rendah dan berada di kisaran bawah sasaran Bank Indonesia sebesar 4% (±1%). Laju inflasi yang mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2017 memberi ruang bagi BI untuk melakukan penyesuaian terhadap suku bunga acuan. BI 7-Day Repo Rate diturunkan dua kali berturut-turut (Agustus dan September 2017) menjadi 4,25% dari 4,75%. PEREKONOMIAN INDONESIA Sejalan dengan perkembangan ekonomi negara berkembang di Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terjaga dengan baik dan tumbuh sedikit lebih baik di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, ekonomi Indonesia bertumbuh 5,07% sedikit membaik dibandingkan angka 5,02% pada tahun sebelumnya. Perbaikan ekonomi Indonesia juga didukung oleh realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Realisasi investasi di tahun 2017 tumbuh sebesar 13,1% menjadi Rp692.8 triliun dibandingkan pencapaian periode yang sama di tahun 2016 sebesar Rp612.8 triliun. Peningkatan investasi ini ditopang oleh penguatan investasi PMA yang mencapai Rp430,5 triliun di tahun 2017 atau naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp395,6 triliun. Sementara itu, realisasi investasi PMDN membukukan pertumbuhan sebesar 21,3% menjadi Rp262,3 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp216,2 triliun. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 91
  93. Ikhtisar Utama Selain peningkatan realisasi investasi yang baik , perbaikan ekonomi Indonesia juga ditopang oleh membaiknya neraca perdagangan Indonesia. Di tengah tantangan perlambatan ekonomi global, hingga Desember 2017, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mampu membukukan surplus perdagangan sebesar US$18,9 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2016 pada level US$15,3 miliar. Peningkatan surplus perdagangan ini terutama disebabkan oleh kinerja ekspor yang relatif lebih baik yang ditopang pulihnya harga komoditas. Di-tengah penurunan produksi minyak, kinerja ekspor Indonesia masih terjaga ditopang oleh kontribusi signifikan ekspor non-migas rata-rata sebesar 86% dalam lima tahun terakhir. Kombinasi antara peningkatan surplus neraca perdagangan dan investasi baik langsung maupun portfolio di Indonesia menjadi faktor pendorong peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia meningkat sebesar 11.9% menjadi US$130,2 miliar dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai US$116,4 miliar. Cadangan devisa yang lebih tinggi ini dapat memberikan fleksibilitas kepada bank sentral untuk intervensi ke pasar jika diperlukan terutama untuk meredam gejolak fluktuasi mata uang Rupiah ditengah perkembangan pasar keuangan dunia yang dinamis termasuk ancaman mengetatnya likuiditas global dengan adanya kenaikan lebih lanjut atas suku bunga The Fed dan penarikan stimulus moneter oleh ECB. Prospek perekenomian Indonesia pada tahun 2018 diharapkan membaik seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi global. Danamon optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3%, lebih baik dari tahun ini. Selain itu, inflansi diharapkan terkendali pada 3,64% dengan Rupiah sedikit melemah di kisaran Rp13.520 per dollar. Perbaikan ekonomi global juga diharapkan akan memberikan efek positif terhadap harga komoditas ekspor. Secara lengkap proyeksi indikatorindikator ekonomi dapat dilihat di tabel berikut ini. 92 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tabel Indikator Perekonomian Indikator Satuan 2016 2017 2018E Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,02 5,07 5,27 Neraca Perdagangan USD miliar 15,3 18,9 17,6 Transaksi Berjalan (Rp/US$) -1,8 -1,7 -2,0 Simpanan Devisa USD miliar 116,4 130,2 136,8 Nilai Tukar USD akhir tahun 13.436 13.548 13.575 Nilai Tukar USD ratarata 13.308 13.383 13.520 BI 7-Day Reverse Repo rate % akhir tahun 4,75 4,25 4,25 Inflasi % akhir 3,02 3,61 3,64 -2,46 -2,42 -2,52 tahun Posisi % dari Anggaran PDB Sumber 2018 (E): Danamon Perkiraan perbaikan pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2018 sebesar 5,4% ditopang oleh kontribusi konsumsi yang meningkat baik oleh rumah tangga maupun pemerintah. Perkiraan inflasi yang lebih terkendali diharapkan menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,0% sedangkan konsumsi pemerintah akan naik sebesar 3,8% seiring dengan berlanjutnya pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran infrastruktur di tahun 2018 adalah sebesar Rp410,7 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp388,3 triliun. Selain untuk layanan dasar masyarakat, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendorong perbaikan konektivitas, distribusi logistik, transportasi, dan elektrifikasi yang selanjutnya berdampak pada perbaikan daya saing, mendukung produktivitas, serta efisiensi perekonomian secara menyeluruh.
  94. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan akan berpengaruh kepada kinerja intermediasi perbankan nasional . Penguatan ekonomi yang masih terbatas di tahun 2017 masih memberikan tekanan kepada pertumbuhan kredit perbankan yang masih tumbuh single digit di level 7,5% (data per November 2017), meski lebih baik dari pencapaian tahun 2016. Kualitas pembangunan ekonomi di Indonesia juga ditopang oleh kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia. Peringkat utang negara Indonesia sudah masuk kategori layak investasi oleh ketiga lembaga pemeringkat internasional setelah Standard & Poor’s (S&P) menaikan peringkat utang negara Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil pada tanggal 19 Mei 2017. Tak lama kemudian pada bulan Desember 2017, lembaga pemeringkat Fitch kembali menaikkan peringkat utang Indonesia satu tingkat di atas peringkat layak investasi (dari BBB- menjadi BBB). Peringkat kredit Moody’s untuk Indonesia adalah Baa3 dengan outlook positif yang ditetapkan terakhir pada 8 Februari 2017. Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,5% yoy menjadi Rp4.605,1 triliun di tahun 2017. Ditopang dengan pertumbuhan pertumbuhan kredit tersebut, aset perbankan meningkat sebesar 9,7% menjadi Rp7.222,4 triliun dibandingkan aset perbankan sebesar Rp6.729,8 triliun di akhir tahun 2016. Hal ini juga didukung oleh kemampuan perbankan dalam menghimpun dana pihak ketiga yang lebih besar. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp5.199,5 triliun di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 9,8%. Perkembangan kredit, aset dan DPK dalam lima tahun terakhir dijelaskan dalam grafik berikut ini. TINJAUAN USAHA PERBANKAN Fungsi intermediasi bank memiliki hubungan yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Aktivas perekonomian nasional yang terus berkembang memerlukan dukungan pembiayaan khususnya yang berasal dari sektor perbankan. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang melambat Aset, Kredit dan DPK Bank Umum (Rp triliun) 25% 8,000 20% 6,000 15% 4,000 10% 2,000 5% 0% 2013 Kredit (RHS) 2014 2015 Aset (RHS) DPK (RHS) 2016 2017 0 Pertumbuhan Aset (LHS) Sumber: OJK Dilihat dari sisi penggunaan, kredit konsumsi membukukan pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 10,3% menjadi Rp1.307,5 triliun hingga November 2017. Sementara itu, kredit modal kerja tumbuh sebesar 7,5% menjadi Rp2.138,9 triliun sejalan dengan peningkatan kebutuhan korporasi untuk pengembangan usaha. Namun demikian, pertumbuhan kredit investasi melambat sebesar 4,5% menjadi Rp1.158,8 triliun ditengah tantangan perlambatan ekonomi Indonesia. Secara kumulatif, kredit modal kerja memiliki pangsa pasar tersebesar yakni 47% diikuti oleh kredit konsumsi (28%) dan kredit investasi (25%). Dari sisi penyaluran kredit kepada pihak ketiga, terdapat tiga penerima kredit perbankan yakni lapangan usaha, rumah tangga, dan bukan lapangan usaha lainnya. Porsi penyaluran kredit untuk ketiga jenis debitur ini relatif stabil masing-masing sebesar 72%; 23%; dan 5%. Kredit untuk lapangan usaha tumbuh sebesar 7.4% menjadi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 93
  95. Ikhtisar Utama Rp3 .267,4 triliun terutama ditopang oleh peningkatan kredit untuk sektor konstruksi, pertanian dan jasa keuangan seiring dengan intensifnya pembangunan infrastruktur. Kredit rumah tangga yang tumbuh sebesar 11,3% menjadi Rp1.064,5 triliun terutama disebabkan oleh peningkatan kredit properti (KPR dan KPA). Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, porsi simpanan berjangka masih dominan sebesar 46% dari total DPK. Simpanan berjangka mampu tumbuh sebesar 9,9% menjadi Rp2.369,3 triliun di tahun 2017. Sementara itu, CASA tumbuh meningkat sebesar 9,8% dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5%. 94 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Dilihat dari sisi kinerjanya, industri perbankan Indonesia membukukan struktur permodalan yang lebih kuat dengan CAR sebesar 23.4% di bulan November tahun 2017 dibandingkan CAR pada tahun sebelumnya yang mencapai 22,9%, ditopang oleh masih tumbuhnya kredit. Namun demikian penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tahun ini berimbas pada menurunnya Net Interest Margin (NIM) industri perbankan menjadi 5,3% dibandingkan akhir tahun 2016 sebesar 5,6%. Pada sisi lain, kinerja operasional perbankan menjadi lebih efisien tercermin dari penurunan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 78,4% di tahun 2017 dari 82,2% di tahun sebelumnya. Ditopang oleh efisiensi operasional perbankan tersebut, Return on Assets (ROA) perbankan di tahun 2017 mengalami perbaikan menjadi 2,48% dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebesar 2,23%.
  96. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Tinjauan Segmen Usaha Bidang Usaha dan Segmen Nasabah Bidang Usaha Segmen Nasabah Bidang Usaha Korporasi , Lembaga Keuangan dan Komersial Enterprise Banking and Financial Institution Privilege Banking Adira Insurance Segmen Affluent Transaction Banking Transaction Banking Treasury and Capital Market Treasury and Capital Market Adira Insurance Perbankan UKM Usaha Kecil dan Menengah Perbankan Syariah Perbankan Konsumer Pendapatan Menengah Perbankan Syariah Adira Finance Pengusaha Mikro, Self Employed Mass Market Perbankan Mikro Perbankan Mikro Segmen Individu Segmen Bisnis Ikhtisar Keuangan Segmen Usaha Rp miliar 2017 Retail 1) Mid size 2) 2016 Wholesale 3) Others Total 19.397 Retail Mid size Wholesale Others Total Aset 60.532 44.523 53.804 178.257 65.534 39.484 52.688 17.730 174.437 Liabilitias 63.663 19.329 43.513 12.580 139.085 65.604 18.764 42.145 11.545 138.059 Pendapatan Bunga Netto 10.071 2.789 1.289 14.149 9.911 2.706 1.162 13.779 Pendapatan Selain Bunga 2.847 381 282 3.510 3.270 378 280 3.928 Pendapatan Operasional 12.918 3.171 1.570 17.659 13.181 3.084 1.443 17.707 Beban Operasional (6.998) (1.070) (304) (8.371) (7.254) (1.075) (121) (8.450) Beban atas Kredit (2.478) (619) (368) (3.466) (3.601) (445) (313) (4.358) 23 (4) (199) (274) (454) 105 (1) (81) (529) (506) Laba Sebelum Pajak Penghasilan 3.465 1.477 699 (274) 5.367 2.430 1.563 928 (529) 4.393 Beban Pajak Penghasilan (975) (389) (244) 69 (1.539) (821) (411) (500) 132 (1.600) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Penghasilan 2.490 1.088 455 (205) 3.828 1.609 1.152 428 (397) 2.793 Pendapatan dan beban non operasional * Catatan: 1)Terdiri dari bisnis mikro, kartu kredit, syariah, bisnis asuransi, pembiayaan konsumen, pegadaian, dan perbankan retail. 2)Terdiri dari usaha kecil dan menengah dan komersial. 3)Terdiri dari perbankan korporasi, institusi keuangan, dan tresuri. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 95
  97. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Enterprise Banking and Financial Institution “Kinerja Enterprise Banking mencapai target yang ditetapkan di tahun 2017 dan akan terus memperoleh nasabah baru yang sesuai dengan target pasar kami serta masuk ke dalam mata rantai dari para nasabah kami.” 96 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Enterprise Banking melayani segmen Korporasi, Komersial, dan Lembaga Keuangan. Enterprise Banking menyediakan solusi keuangan yang komprehensif untuk membantu nasabahnasabah kami. Solusi yang diberikan meliputi pinjaman, cash management, trade finance, dan layanan treasury. Dengan memahami kebutuhan nasabah kami, Enterprise Banking bertujuan untuk menjadi bank transaksional pilihan. PRODUK DAN JASA Hingga saat ini, produk dan jasa yang disediakan melalui layanan Enterprise Banking adalah sebagai berikut: • Kredit Modal Kerja (Trade Finance & Financial Supply Chain) • Kredit Investasi • Cash Management (Pembayaran, Penagihan dan Manajemen Likuiditas) •Devisa •Kustodian
  98. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Enterprise Banking terus berfokus dalam mempererat hubungan dengan para nasabah yang sudah terjalin . Danamon juga akan mengembangkan portofolio Enterprise Banking melalui akuisisi nasabah baru di dalam segmen yang menjadi sasaran kami serta masuk ke dalam mata rantai segmen tersebut. Sebagai bagian dari transformasi Enterprise Banking, proses kredit kami secara menyeluruh telah ditingkatkan untuk melayani para nasabah dengan lebih baik namun tetap menjaga budaya risiko yang kuat. Enterprise Banking berkomitmen untuk berinvestasi pada sumber daya manusia dengan merekrut dan mempertahankan talenta, menerapkan program pelatihan yang ekstensif, dan mengedepankan organisasi berbasis kinerja. Dari sisi kredit, strategi yang ditetapkan Danamon pada tahun 2017 adalah menumbuhkan pinjaman dengan berhati-hati dan lebih selektif terhadap pemilihan nasabah serta dengan meningkatkan kualitas proses pemutusan kredit secara menyeluruh. Data Perusahaan Laporan Keuangan Perbandingan Kinerja 2017 dan 2016 YOY 2017 2016 (Rp miliar) (Rp miliar) Kredit* 2.2% 39,340 38,549 Dana Pihak Ketiga (DPK) 3.4% 34,179 33,053 -3.3% 783 810 Non-Perfoming Loans *termasuk surat-surat berharga STRATEGI DAN INSIATIF 2018 Untuk menghadapi tantangan di tahun 2018, Enterprise Banking akan mencanangkan berbagai strategi sebagai berikut: • Memperoleh nasabah baru yang sesuai dengan target pasar kami dan masuk ke dalam mata rantai dari para nasabah kami. • Terus memelihara dana pihak ketiga dengan menawarkan solusi Cash Management yang menyeluruh • Berinvestasi di Sumber Daya Manusia dengan terus merekrut dan mempertahankan talenta. Dari sisi pendanaan, pada tahun 2017, fokus Danamon adalah menawarkan berbagai solusi Cash Management untuk membantu semua kebutuhan nasabah dalam bertransaksi terutama untuk fasilitas penagihan dan pembayaran. KINERJA 2017 Portofolio pinjaman Enterprise Banking (berikut surat berharga) mencapai Rp39,3 triliun, mengalami kenaikan 2% dari tahun ke tahun. Sejalan dengan strategi bank untuk melepas dana mahal, Dana Pihak Ketiga bertumbuh secara moderat sebesar 3,4% dari tahun ke tahun menjadi Rp34,1 triliun. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 97
  99. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Treasury and Capital Market ”Pada tahun 2017, TCM merupakan salah satu pemain obligasi Pemerintah teraktif di Indonesia.” Treasury and Capital Market (TCM) fokus pada pengelolaan neraca yang efisien dan berpegang pada prinsip kehati-hatian juga menjadi mitra produk bagi lini bisnis di Bank Danamon dalam menyediakan solusi bagi nasabah yang memiliki kebutuhan Treasury untuk keperluan operasional maupun untuk perlindungan nilai terhadap fluktuasi mata uang asing dan eksposur suku bunga. TCM mendapat tanggung jawab dari Asset and Liability Committee (ALCO) untuk mengelola risiko likuiditas Bank. Dalam hal ini TCM berperan untuk memastikan bahwa kebutuhan likuiditas Bank senantiasa terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan usaha dengan berprinsip kehati-hatian. Selain itu, TCM juga mendapat tugas untuk mengelola risiko suku bunga yang melekat di neraca Bank. 98 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  100. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PRODUK DAN JASA KINERJA 2017 TCM menawarkan berbagai produk dan layanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah serta melakukan aktivitas trading dengan memanfaatkan volatilitas pasar guna memberikan dukungan harga terbaik bagi produk yang ditawarkan . Adapun produkproduk yang tersedia untuk nasabah yaitu Foreign Exchange Today (FX – TOD), Foreign Exchange Tomorrow (FX – TOM), Foreign Exchange Spot (FX – SPOT), Foreign Exchange Forward (FX – FWD), Foreign Exchange Swap (FX – SWAP), Interest Rate Swap (IRS), Cross Currency Swap (CCS) dan Surat Berharga Negara (SBN) Konvensional dan Syariah. Di 2017, TCM berperan serta dalam mendukung rencana pembangunan pemerintah sehingga aktif dalam aktivitas lelang Surat Utang Negara terutama dalam seri-seri baru yang diterbitkan di 2017. Selain itu TCM juga memberikan solusi alternatif kepada nasabah untuk mendapatkan pinjaman dengan biaya lebih rendah dengan menggunakan produk treasury. STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Pada tahun 2017, TCM memfasilitasi tambahan jenis mata uang asing dalam transaksi FX sebagai solusi kebutuhan nasabah dan sebagai primary dealer juga mendukung kebutuhan pembiayaan Negara melalui penerbitan Surat Utang Negara. Di saat yang sama TCM juga mempersiapkan untuk penambahan produk-produk baru yang bisa memenuhi kebutuhan finansial nasabah. Sistem Treasury yang digunakan juga terus diperbaharui di tahun 2017 untuk meminimalisir risiko operasional yang mungkin terjadi dan mendukung produk-produk baru yang akan dikembangkan oleh TCM. STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Di tahun 2018 TCM akan terus meningkatkan basis nasabah ritel, komersial maupun korporasi. Untuk meningkatkan basis nasabah, strategi yang dilakukan antara lain dengan pendekatan kepada perusahaan yang melakukan aktifitas eksport atau import. Sedangkan untuk produk yang ditawarkan, strategi yang akan diterapkan antara lain dengan menyediakan alternatif produk yang sesuai dengan tujuan finansial dan profil risiko nasabah, serta sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan strategi dan rencana di 2018, TCM akan terus mendukung keseluruhan strategi Bank dan tetap berfokus pada pengelolaan risiko dengan berprinsip kehati-hatian serta pengendalian yang kuat dalam kegiatan operasional, biaya dan proses. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 99
  101. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Transaction Banking (Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain) “Transaction Banking akan terus fokus kepada pertumbuhan yang pesat di industri digital serta Financial Supply Chain, Danamon Cash Connect, dan Trade Connect untuk memberikan pengalaman dan layanan yang lebih baik kepada nasabah.” Danamon Transaction Banking memiliki berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan segmen perusahaan dan pebisnis, baik nasabah korporasi, komersial maupun UMKM. Dengan memanfaatkan kemampuan cash management, trade finance dan financial supply chain, Danamon dapat menyediakan solusi transaksi perbankan yang sesuai, kompetitif dan efisien kepada nasabah. Layanan bisnis ini juga berfokus pada pengembangan berbasis teknologi. Hal ini diwujudkan melalui pengembangan dan peningkatan platform internet banking yang dapat menguntungkan nasabah. Platform ini memungkinkan pengguna menikmati layanan terpadu antara Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain guna meningkatkan efisiensi kegiatan bisnis. PRODUK DAN JASA Transaction Banking menghadirkan beragam produk dan layanan untuk memudahkan nasabah sebagai berikut: • Cash Management Merupakan solusi perbankan terpadu yang dirancang untuk membantu nasabah dalam mengelola perputaran arus kas 100 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  102. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan serta tingkat likuiditas secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang optimal . Dengan memanfaatkan “Cash Management Danamon”, segala upaya strategis dapat lebih difokuskan pada bisnis inti. •Layanan Trade Finance Layanan Trade Finance Danamon membantu nasabah untuk melakukan transaksi perdagangan dan pembiayaan trade, baik perdagangan internasional (impor, ekspor) maupun perdagangan domestik. • Financial Supply Chain Financial Supply Chain Danamon dapat membantu kelancaran siklus pembayaran dari distributor ke prinsipal (anchor) dengan menyediakan fasilitas pinjaman bagi distributor, pelaporan dan monitoring yang menyeluruh. Pembiayaan pembayaran kepada pemasok juga menjadi bagian dari solusi Financial Supply Chain. STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Untuk memudahkan nasabah mengendalikan bisnis di era digital, pada tahun 2017 Danamon meluncurkan “Danamon Cash Connect”, yaitu generasi terbaru internet banking untuk nasabah bisnis. Melalui platform ini, Danamon menyediakan fitur terbaru mulai dari manajemen akun dan informasi, layanan pembayaran dan penagihan, sampai dengan manajemen likuiditas. Ini merupakan layanan komprehensif untuk nasabah korporat dan bisnis. Aplikasi ini juga dirancang dengan standar keamanan internet tertinggi dalam industri untuk otentikasi situs web serta dilindungi dengan teknologi enkripsi data tercanggih dan terkini. Aplikasi ini tersedia bagi nasabah Danamon yang menggunakan Android dan iOs untuk kemudahaan akses para nasabah. Strategi bisnis dilaksanakan pada tahun 2017 juga meliputi: • Meningkatkan kemampuan digital untuk memanfaatkan ekosistem e-commerce (Payment Gateway, Merchants dan Peer to Peer atau P2P Lending) Data Perusahaan Laporan Keuangan • Fokus pada Financial Supply Chain sebagai sumber pendanaan •Mempromosikan program kampanye seperti program BPR dan Program Remitansi. • Meningkatkan kemampuan virtual account KINERJA 2017 Melalui berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan, pada tahun 2017 Transaction Banking berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang konsisten. Dari sisi penggunaan cash@work terdapat peningkatan sebesar 5% dari 14.978 di tahun 2016 menjadi 15.721 di tahun 2017. Rincian kinerja Transaction Banking adalah sebagai berikut: Kinerja Transaction Banking YOY Aset (dalam Rp miliar) 2017 2016 0% 12.746 12.745 Jumlah Pengguna cash@work 5,0% 15.721 14.978 Jumlah Transaksi Cash Management (cash@work)* -0,9% Volume Transaksi Cash Management (cash@work)* 1,9% 6.745.067 6.806.397 478.772 469.710 STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Pada tahun 2018, Transaction Banking akan melanjutkan inisiatif strategis utama yang dijalankan tahun-tahun sebelumnya. Sejalan dengan industri digital yang berkembang pesat, pada tahun 2018 Transaction Banking akan terus melakukan penetrasi lebih dalam pada transaksi online dan ekosistem e-commerce. Danamon juga akan fokus pada peningkatan Financial Supply Chain, Danamon Cash Connect, dan Trade Connect untuk memberikan pengalaman dan layanan pelanggan yang lebih baik. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 101
  103. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) “Perbankan UKM Danamon berhasil merealisasikan portofolio kredit UKM sebesar Rp29 triliun, meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya.” Sejalan dengan visi “Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk Mencapai Kesejahteraan”, layanan perbankan Danamon untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) menawarkan solusi pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis UKM. Danamon SME Banking fokus kepada segmen UKM dengan total penjualan tahunan antara Rp1 miliar - Rp50 miliar, dengan fasilitas kredit sampai dengan Rp20 miliar. PRODUK DAN JASA Danamon SME Banking menawarkan berbagai produk pembiayaan untuk melayani UKM dengan rincian sebagai berikut: • Kredit Rekening Koran (KRK) Fasilitas pinjaman jangka pendek untuk modal kerja dengan opsi perpanjangan tenor. Produk ini menawarkan fleksibilitas tinggi. Debitur dapat menarik dana setiap saat, sampai dengan limit pinjaman, melalui rekening giro debitur. • Kredit Berjangka (KB) Pinjaman jangka pendek untuk modal kerja yang bersifat berulang. Penarikan pinjaman dapat dilakukan setiap saat dan berulang kali menggunakan Surat Promes, yang juga berisi ketentuan pembayaran. 102 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 • Kredit Angsuran Berjangka (KAB) Fasilitas pembiayaan untuk modal kerja atau investasi jangka panjang dengan suku bunga kompetitif. Variasi produknya, antara lain KAB – Kepemilikan Tempat Usaha (KABKTU), yaitu fasilitas kredit investasi jangka panjang untuk pembelian atau refinancing tempat usaha, baik berupa ruko, rukan, gudang, bengkel, kios komersial strata-title dan tempat usaha sejenis lainnya. Tenor pinjaman bisa mencapai 20 tahun untuk beberapa jenis tempat usaha. Produk ini juga dapat digabungkan dengan produk Danamon CASA dan e-Channel. Produk lainnya termasuk KAB-Asset Based Financing. • Produk Lain Produk pinjaman lain yang juga tersedia untuk nasabah Perbankan SME adalah pembiayaan BPR, pinjaman koperasi karyawan, distributor financing dan fasilitas trade finance. Danamon SME Banking juga menyediakan berbagai macam produk simpanan dan layanan transaksional seperti giro bisa, giro lebih, dan D-Connect untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan operasional nasabah. STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Strategi Danamon SME Banking tahun 2017 konsisten dengan strategi bisnis tahun-tahun sebelumnya dengan fokus pada pertumbuhan kredit serta dana pihak ketiga di sektor UKM. Kunci dari strategi tersebut juga dilakukan dengan mendorong pertumbuhan penyaluran kredit berkualitas kepada kelompok usaha yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk memitigasi potensi kredit bermasalah sekaligus menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dan berkesinambungan. Di tahun 2017 Danamon SME Banking fokus dalam memperbaiki proses persetujuan kredit dan pengembangan bisnis Emerging SME dengan limit pinjaman sampai Rp2 Miliar. Dari sisi risiko, Danamon SME Banking juga tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian terhadap sektor usaha yang rentan terhadap perubahan makro ekonomi. Pengelolaan risiko kredit dilakukan sesuai dengan batas yang ditentukan oleh regulator serta kebijakan internal perusahaan. Oleh karena itu, alokasi pinjaman akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi pasar, ketersediaan agunan, dan faktor lainnya.
  104. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Menanggapi perubahan tren pasar yang cepat terhadap digitalisasi , Danamon SME Banking juga mulai mengeksplorasi dan terlibat dalam kemitraan dengan agregator pinjaman digital serta pelaku e-Commerce dan Financial Technology. Dorongan terhadap pinjaman digital ini akan terus menjadi fokus di 2018. Danamon SME Banking juga akan terus mendorong value proposition sebagai solusi perbankan satu atap yang memberikan solusi pembiayaan dan pendanaan terpadu untuk pelaku usaha kecil dan menengah melalui penyediaan solusi bundling produk yang komprehensif, yaitu pinjaman, simpanan, perlindungan, serta produk dan layanan transaksional. Danamon SME Banking juga secara konsisten terus mengeksplorasi jalinan kerja sama dengan komunitas bisnis melalui program Distributor Financing (DF) dan Financial Supply Chain (FSC) yang menawarkan produk dan layanan seperti pinjaman, simpanan, dan transaksional yang menarik untuk para pelanggan Danamon dengan segmen distributor. Kerja sama yang ada dengan lini bisnis lain seperti Enterprise Banking, DSP dan Adira Group juga meningkat. SALES AND DISTRIBUTION (S&D) KINERJA 2017 Di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tahun 2017, Danamon SME Banking berhasil merealisasikan portofolio kredit UKM sebesar Rp29,2 triliun, meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, pencapaian pertumbuhan portofolio kredit di tahun 2017 tetap ditunjang dengan proses kredit yang baik. Hal ini terbukti dengan masih terjaganya Non Performing Loan (NPL) pada kisaran 3.2%, atau sama dengan NPL di tahun sebelumnya. Implementasi struktur S&D telah meningkatkan kemampuan tenaga penjualan di cabang-cabang untuk menyediakan produk dan layanan secara holistik kepada nasabah. Strategi S&D telah berhasil meningkatkan fee-based income Danamon, cross-selling yang lebih baik, dimana tenaga penjualan dapat menawarkan berbagai produk perbankan Danamon lainnya kepada nasabah sesuai kebutuhan dan segmennya. Setelah memiliki beragam produk Danamon, nasabah cenderung lebih aktif dalam bertransaksi. Lebih lanjut, Implementasi struktur S&D berdampak positif pada pertumbuhan kredit Danamon SME Banking. Perbaikan proses kredit juga menghasilkan percepatan persetujuan kredit yang signifikan. Hal ini membuat proses persetujuan kredit SME Danamon menjadi salah satu yang tercepat di Indonesia. STRATEGI DAN INSIATIF 2018 Pada tahun 2018, Danamon SME Banking akan melanjutkan inisiatif strategis yang sudah dijalankan tahun-tahun sebelumnya. Fokus akan di titikberatkan pada penambahan kapasitas tenaga penjualan di bisnis Emerging SME, pengembangan dan optimalisasi inisiatif leads generation, serta implementasi Danamon Way untuk mengoptimalisasi kinerja struktur S&D dan Emerging SME. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 103
  105. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perbankan Konsumer “Danamon senantiasa membantu nasabah meraih tujuan finansial mereka melalui beragam program yang memudahkan dan inovatif.” Perbankan Konsumer merupakan salah satu unit bisnis Danamon yang memberikan layanan perbankan holistik bagi nasabah individual, baik wiraswasta maupun karyawan. Pertumbuhan ekonomi dan juga besarnya populasi Indonesia menyajikan pasar yang sangat besar dan potensial bagi unit bisnis Perbankan Konsumer. PRODUK DAN JASA Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, Perbankan Konsumer menawarkan produk dan layanan sebagai berikut: •Simpanan Produk simpanan meliputi: tabungan, giro, dan deposito. Produk simpanan tersebut juga tersedia dalam beberapa varian yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dari berbagai segmen. •Pinjaman Produk pinjaman Perbankan Konsumer menawarkan berbagai layanan mulai dari kredit kepemilikan rumah (KPR), Kartu Kredit, sampai dengan kredit tanpa agunan (KTA). 104 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  106. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Investasi dan Bancassurance Untuk produk investasi dan Bancassurance, Perbankan Konsumer menyediakan banyak pilihan produk melalui kerjasama dengan beberapa Institusi Finansial yang memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik. Selain itu, untuk melayani kebutuhan nasabah di segmen affluent, telah di sediakan juga layanan Privilege Banking yang siap memberikan pelayanan individual dan eksklusif. STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Sesuai dengan objektif Perbankan Konsumer untuk memberdayakan para nasabahnya untuk bisa meraih tujuan finansial mereka, pada tahun 2017, berbagai strategi dan inisiatif telah dilakukan untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan Perbankan Konsumer. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan mengembangkan program loyalitas nasabah atau D-Point. Melalui program ini, nasabah bisa mengumpulkan poin reward dari berbagai aktifitas perbankan (seperti belanja, menabung, transaksi, investasi, dan lainnya) di Bank Danamon dan menukarkannya dengan hadiah sesuai keinginan nasabah. Pengembangan di sektor digital juga terus dilakukan melaui aplikasi D-Card, dan penambahan fitur pembayaran melalui platform mobile dan internet banking. Melalui bisnis kartu kredit, telah dilakukan beberapa penyesuaian baik dari sisi target segmen, model penjualan, layanan dan biaya. Reposisi atas bisnis kartu ini di harapkan bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi ke depannya. Data Perusahaan Laporan Keuangan KINERJA 2017 Dengan mengembangkan sejumlah inisiatif dan strategi yang tepat, Danamon berhasil meningkatkan kinerja pada perbankan konsumer. STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Di tahun 2018, salah satu inisiatif utama Perbankan Konsumer adalah penetrasi pasar dengan dukungan infrastruktur digital. Aktifitas untuk akuisisi nasabah baru melalui platform digital juga akan diluncurkan. Platform digital juga akan terus dikembangkan dengan menambahkan kapabilititas baru seperti pembelian reksadana dan asuransi untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Danamon juga akan terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan perilaku segmen pasarnya, dan melakukan penyesuaian terhadap fitur produk dan layanan untuk selalu kompetitif di target segment yang telah ditetapkan. Bank juga akan terus berupaya untuk meningkatkan loyalitas nasabah melalui program program D-Point dan program aktivasi lainnya. Produk Syariah juga akan dikembangkan lebih lanjut, termasuk di antaranya tabungan Haji dan produk hipotek melalui sistem Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT). Pada saat bersamaan, Danamon juga terus mengembangkan manajemen risiko, sehingga pertumbuhan bisnis perusahaan tetap terjaga dan berkualitas. Selain itu, Perbankan Konsumer juga terus berupaya memperkuat brand image melalui berbagai kegiatan pemasaran. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 105
  107. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Strategi Pemasaran “Untuk menjadi bank pilihan nasabah, Marketing Danamon memperdayakan nasabah untuk memegang kendali atas kegiatan financial mereka.” Tingkat persaingan di industri keuangan, khususnya perbankan semakin ketat dari tahun ke tahun, yang didorong oleh ekspektasi pasar, dalam hal ini nasabah, yang terus berkembang. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Danamon agar selalu dapat beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi. 106 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Pengembangan inovasi untuk terus menjaga relevansi dan konsistensi terhadap kebutuhan nasabah adalah nilai tambah yang akan membawa Danamon menjadi salah satu bank pilihan nasabah. ORGANISASI PELAKSANA Secara organisasi, fungsi pemasaran berada di bawah Direktorat Consumer, SME, dan Branch Network. Namun demikian, peranannya juga mencakup “bankwide marketing” serta unit bisnis, seperti: Enterprise Banking, Syariah, dan SEMM.
  108. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait dengan role “bankwide marketing”, fungsi pemasaran bertujuan untuk membangun citra merek Danamon (corporate level) sebagai bank terkemuka dan terpercaya, serta meningkatkan awareness dan brand recognition. Sedangkan fungsi pemasaran yang terkait dengan bisnis bertujuan untuk meningkatkan customer acquisition dan customer loyalty, yang akan mendorong positioning produk dan jasa dari Danamon dalam mencapai target bisnis. CMO (Chief Marketing Officer) menjadi Head dari “Group Marketing”, menjalankan fungsi pemasaran secara keseluruhan dan bertanggung jawab langsung kepada Director Consumer, SME dan Branch Network. Beberapa fungsi dalam Group Marketing yaitu: fungsi komunikasi internal maupun eksternal/publik, digital marketing, serta fungsi yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategi pemasaran. STRATEGI DAN INISIATIF PEMASARAN Sepanjang tahun 2017, kegiatan pemasaran yang telah dilakukan adalah: a) Peremajaan terhadap communication campaign & key visual untuk semua produk dan jasa Danamon demi penyelarasan dalam upaya menghidupkan spirit “Saatnya Pegang Kendali”. Data Perusahaan Laporan Keuangan Beberapa implementasi yang sudah dilakukan, antara lain: Danamon Lebih (partnership dengan Blibli untuk NTB), Fleximax dengan special interest rate, E-Channel (partnership dengan Samsung untuk meningkatkan transaksi), D-Point earn & redeem, UKM solusi usaha. Pada level unit bisnis, promosi juga telah dilakukan untuk beberapa produk baru, seperti: D-Connect, Virtual Account, Syariah new direction, dan SEMM DP500. b. Untuk pertama kalinya, Danamon memiliki platform event sendiri, yaitu: Danamon Run, yang berhasil mengajak lebih dari 3.500 pelari untuk merasakan pengalaman “Tentukan Finishmu sendiri saat sedang berlari” sebagai salah satu bentuk implementasi dari spirit “Saatnya Pegang Kendali”. Event Danamon Run ini diadakan di lokasi yang ikonik di Jakarta (Taman Impian Jaya Ancol), menghasilkan media impact yang besar dan partisipasi yang tinggi (baik dari peserta maupun co-sponsor). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 107
  109. Ikhtisar Utama c .Melakukan remapping billboard ke lokasi yang lebih strategis; menempatkan material branding di airport Terminal 3 (T3) dan beberapa stasiun kereta komuter, serta melakukan train wrap untuk Railink. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen h.Mendesain revamp cabang (interior & eksterior) dan membuka beberapa cabang baru sebagai upaya memberikan layanan yang lebih dekat kepada konsumen. RENCANA KEGIATAN DAN STRATEGI 2018 d. Melaksanakan Danamon Festival sebagai kegiatan peluncuran produk D-Point; mensponsori Travel Fair di Yogyakarta dan Surabaya. e.Meluncurkan format baru Danamon Instagram untuk memperbesar eksposur dan menunjukkan eksistensi Danamon di digital channel; serta memperkenalkan Danamon Corporate Website yang baru. f. Menciptakan program baru yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi nasabah, mengutilisasi partnership Danamon dan Manchester United dalam bentuk Red Match Soccer Camp dan Kids Mascot. g. Melakukan program product bundling di cabangcabang pilihan untuk memberikan variasi paket produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. 108 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Untuk tahun 2018, Danamon telah menyiapkan sejumlah kegiatan pemasaran yang bertujuan mendukung pencapaian bisnis, dengan fokus mendorong akuisisi untuk mendapatkan nasabah baru dari target segment yang tepat. Sejalan dengan perkembangan perilaku nasabah dalam bertransaksi, kegiatan pemasaran juga diarahkan untuk memperkuat eksistensi Danamon di digital channel yang relevan untuk mengakuisisi target segment yang lebih muda.
  110. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam upaya memberikan nilai tambah kepada nasabah , kegiatan pemasaran Danamon juga akan banyak menjalin kerja sama atau kemitraan dengan penyedia produk lain, yang diharapkan dapat memperkuat loyalitas nasabah. Data Perusahaan Laporan Keuangan Tak kalah pentingnya, kegiatan pemasaran Danamon juga akan melanjutkan pelaksanaan event yang memberikan pengalaman unik bagi nasabah maupun konsumen umum dengan tema yang mengikuti tren terkini, seperti: Danamon Run dan Travel Fair. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 109
  111. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perbankan Syariah “Di tahun 2017, penyaluran pembiayaan Danamon Syariah mencapai Rp3,6 triliun, tumbuh 8% atau naik sebesar Rp254 miliar dibandingkan tahun 2016.” 110 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Perbankan Syariah merupakan segmen usaha Danamon yang menjalankan bisnis perbankan berdasarkan prinsip syariah. Segmen ini dijalankan melalui Unit Perbankan Syariah yang merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dalam struktur organisasi Danamon. Sektor perbankan Syariah di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, mengingat bahwa sekitar 80% dari populasi adalah Muslim, pangsa pasar perbankan Syariah masih relatif kecil, yaitu sekitar 5,6% dari total aset Perbankan Indonesia. Hal ini merupakan peluang yang dapat terus dikembangkan kedepannya, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan total aset perbankan Syariah mencapai 19%, melebihi pertumbuhan perbankan konvensional.
  112. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mengemban visi Membantu Jutaan Menjadi Makmur berdasarkan Prinsip Syariah , tujuan dari Unit Perbankan Syariah Danamon adalah untuk membangun Islamic Banking yang berorientasi kepada nasabah sebagai solusi untuk segmen ritel, usaha kecil dan menengah yang didukung oleh infrastruktur dan teknologi dari Bank induk. PRODUK DAN JASA Pengembangan produk yang unik dan kreatif menjadi kunci utama dalam pengembangan perbankan syariah, di mana produk dan layanan yang diberikan harus kompetitif dan berorientasi kepada nasabah. Saat ini, Danamon Syariah memiliki beragam produk dan layanan yang unik dan kompetitif yang dapat memenuhi segala kebutuhan nasabah. Rinciannya sebagai berikut: • Produk pembiayaan: Tabungan Bisa iB, Tabungan Bisa Umroh iB, Tabungan Bisa Qurban iB, Giro Bisa iB dan Deposito iB •Produk Pembiayaan: Pembiayaan Koperasi Karyawan, Pembiayaan Modal Kerja Syariah, Pembiayaan Investasi Syariah, Pembiayaan Trade Finance Syariah dan Pembiayaan Leasing Syariah serta Pembiayaan Kepemilikan Rumah Syariah • Produk Bancasurance: Proteksi Prima Amanah (PPA) •Layanan: Cash Management, Electronic Channel serta Pembayaran Listrik Big Bill Data Perusahaan Laporan Keuangan Untuk meningkatkan pangsa pasar, perubahan model penjualan dan distribusi (sales & distribution) juga dilakukan. Jika sebelumnya penjualan dan distribusi lebih berorientasi kepada produk (product centric), pada tahun 2017 penjualan dan distribusi lebih fokus kepada nasabah (customer centric). Selain itu, Danamon Syariah juga terus meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM). Selaras dengan hal tersebut, juga dilakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan, terutama mengenai perbankan syariah serta sosialisasi produk-produk syariah yang intensif. Danamon Syariah juga terus berupaya meningkatkan pengelolaan risiko dan tata kelola yang baik. Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan penyempurnaan serta perbaikan infrastruktur dan teknologi yang lebih terintegrasi, sehingga mampu memperbaiki service level kepada nasabah dengan cara meminimalisasi proses secara manual dan mengintegrasikan beberapa proses dengan sistem bank induk. KINERJA 2017 STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Melalui berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan, pencapaian kinerja Danamon Syariah di tahun 2017 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Meskipun begitu, masih banyak hal yang perlu di optimalisasi guna pertumbuhan produk syariah yang lebih signifikan Beragam strategi dan inisiatif dilakukan Danamon Syariah untuk terus mengembangkan pangsa pasar perbankan syariah. Pada tahun 2017, Danamon Syariah terus mengembangkan produk-produk unggulan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Danamon Syariah melengkapi pembiayaan untuk segmen retail dengan pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan kepemilikan rumah, apartemen atau pun ruko. • Penyaluran Pembiayaan Pada tahun 2017, Danamon Syariah fokus pada pengembangan pembiayaan Leasing Syariah dan Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan. Dengan demikian, jumlah penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun 2017 tumbuh 8% atau naik sebesar Rp254 miliar dari Rp3,3 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp3,6 triliun di tahun 2017. Sejalan dengan pengembangan produk-produk baru, sosialisasi produk–produk unggulan Danamon Syariah yaitu Leasing Syariah dan Tabungan Umroh, produk Asuransi Syariah, yaitu Proteksi Prima Amanah serta Tabungan Qurban dilakukan dengan intensif pada seluruh jaringan distribusi baru. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 111
  113. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Penghimpunan Dana Pada tahun 2017, jumlah simpanan yang terhimpun tercatat mencapai Rp4,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 22% atau naik sebesar Rp810 miliar dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebesar Rp3,7 triliun. STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Peningkatan tersebut disebabkan strategi leveraging yang dilakukan sehingga jaringan kantor Danamon Syariah menjadi bertambah banyak dan membuat pertumbuhan dana pihak ketiga lebih besar, terutama pertumbuhan dana murah yang cukup signifikan yaitu sebesar 38%. Danamon tetap menjaga kualitas dalam meningkatkan kinerja penjualan produk syariah. Dengan dasar pertimbangan tersebut, pada tahun 2018 Danamon akan mendorong optimalisasi jaringan kantor dan layanan syariah di seluruh kantor cabang sebagai ujung tombak layanan kepada nasabah. Kinerja Perbankan Syariah (Rp miliar) Pada saat bersamaan, Danamon akan terus mengembangkan produk-produk yang unik dan kreatif untuk dipersembahkan kepada nasabah. Produk yang akan dikembangkan tentu berorientasi kepada kebutuhan nasabah serta kompetitif dibandingkan layanan maupun produk sejenis. YOY 2017 2016 Pembiayaan 8% 3.575 3.321 Pendanaan 22% 4.504 3.694 • Pencapaian Lainnya Di tahun 2017, Danamon Syariah mendapatkan berbagai penghargaan terkait produk dan layanan bank. Adapun penghargaan-penghargaan yang diperoleh sebagai berikut: - Peringkat 2 kategori Unit Usaha Syariah dari Infobank Digital Brand 2017 - “The Most Efficient UUS” dikeluarkan oleh Karim consulting - Peringkat 2 untuk layanan cabang syariah kategori UUS dalam Banking Service Exellence Award oleh MRI. - “The Most Reliable UUS” oleh Warta Ekonomi. 112 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Danamon telah menyusun sejumlah inisiatif strategis untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis syariah pada tahun 2018. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi eksternal yang akan berkembang, termasuk kondisi internal perusahaan.
  114. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 113
  115. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perbankan Mikro “Melalui fokus pada kualitas aset, Danamon Simpan Pinjam mengurangi biaya kredit dari Rp1 triliun di tahun sebelumnya menjadi Rp283 miliar di 2017.” Perbankan Mikro Danamon, atau yang lebih dikenal dengan Danamon Simpan Pinjam (DSP) menyediakan pemberian kredit modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Pelaku usaha mikro dan kecil adalah mereka yang total penjualan kotor tahunannya dalam rentang Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Pada umumnya, UMKM berlokasi di pasar-pasar tradisional. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi bangsa. PRODUK DAN JASA Dalam menawarkan produk dan jasanya, Danamon Simpan Pinjam (DSP) menggunakan pendekatan berbasis komunitas dengan konsep unik, yakni “Mudah, Cepat, dan Nyaman”. Selain itu, lokasi cabang DSP yang berada di jantung komunitas juga semakin memudahkan nasabah mengakses berbagai layanan DSP. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah, DSP menawarkan produk Simpanan, Pinjaman, Bancassurance, dan Jasa dengan rincian sebagai berikut: •Simpanan Produk Simpanan DSP menyediakan beragam jenis tabungan, yaitu TabunganKu, Danamon Lebih, Sipinter, Tabungan CitaCitaku, dan Deposito Berjangka. •Pinjaman Produk Pinjaman DSP mencakup pinjaman tanpa agunan maupun dengan agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp1,5 miliar, dengan tenor mulai dari 12 bulan sampai 60 bulan •Bancassurance Produk Bancassurance ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik nasabah. •Jasa Jasa pengiriman uang disediakan melalui layanan Western Union 114 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  116. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan STRATEGI DAN INISIATIF 2017 KINERJA 2017 Pada tahun 2017 Danamon Simpan Pinjam masih menghadapi tantangan , baik dari faktor internal maupun eksternal. Tantangan dari faktor internal antara lain bagaimana meningkatkan kinerja cabang, menerapkan proses operasional, kredit dan penagihan yang lebih efisien, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tantangan ini menjadi lebih besar lagi karena lokasi geografis cabang yang tersebar sampai ke pelosok. Sedangkan tantangan dari faktor eksternal terutama berasal dari kondisi makro ekonomi dan ketatnya persaingan. Hingga akhir tahun 2017, Danamon Simpan Pinjam mencatatkan total outstanding kredit sebesar Rp6.988 triliun, turun 31% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp10.188 triliun. Begitupun dengan penghimpunan dana pihak ketiga, DSP mencatatkan penurunan sebesar 27% menjadi Rp447 miliar dibandingkan tahun 2016, yaitu sebesar Rp613,8 miliar. Untuk mengatasi tantangan tersebut, DSP menyusun ulang strategi 2017 dengan fokus pada penagihan dan perbaikan kualitas kredit. Proses internal diperkuat untuk mengurangi resiko tindakan fraud. Untuk memperkokoh manajemen pencegahan fraud, DSP mengembangkan sistem deteksi dini fraud, menerapkan prinsip ‘Pengenalan Nasabah’ kepada seluruh pegawai, dan menerapkan aturan disiplin yang ketat serta mendorong kontrol internal yang lebih baik. Selain itu, DSP juga merasionalisasi cabang-cabangnya untuk menghasilkan jalur distribusi yang lebih optimal dan mengelola biaya lebih efisien. Keputusan ini didasarkan pada studi yang komprehensif terhadap faktor-faktor antara lain: potensi pasar, ketersediaan tenaga kerja, kinerja keuangan, dan kualitas pinjaman dari masing-masing cabang. Penutupan cabang dilakukan sesuai dengan peraturan/undang-undang yang berlaku, dengan tetap menjalin komunikasi yang terbuka dan efektif antara manajemen dan karyawan. Penurunan ini disebabkan karena fokus internal kepada perbaikan kualitas kredit dan pemberian kredit baru yang lebih selektif. Meskipun hal ini berdampak pada penurunan pendapatan, upaya ini mampu membuat DSP menekan keseluruhan Biaya Kredit secara signifikan, dimana di tahun 2016 mencapai lebih dari Rp. 1 Triliun menjadi hanya sebesar Rp283 miliar di 2017. Kinerja Perbankan Mikro Penyaluran kredit 2017 2016 6.988 10.188 Penghimpunan dana pihak ketiga 447 614 Kontribusi utama DSP untuk Bank di tahun 2017 dalam hal Perbaikan Cost of Credit (COC) 283 1,021 STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Di tahun 2018, DSP akan melanjutkan fokus pada perbaikan kualitas kredit, penagihan dan pemulihan aset seiring dengan upaya untuk rasionalisasi jaringan cabang. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 115
  117. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan Adira Finance “Adira Finance terus melanjutkan diversifikasi konsentrasi pembiayaan dan mengoptimalkan simplifikasi proses pada berbagai fungsi yang ada di dalam perusahaan.” STRUKTUR ORGANISASI ADIRA FINANCE Chief Executive Officer Chief of Portfolio Sales Officer Chief of Marketing Officer Chief of Operation Officer Chief of Financial Officer Chief of Risk & Legal Officer Chief of Strategy & Transformation Officer Chief of IT Officer Chief of HC Management & CREM Officer Head of Retail Car Financing Head of Retail Mcy Financing Head of National Non Dealer Channel, Retention & Durable Chief of Sales, Service & Distribution Head of Product & Marketing Head of Operation Head of Corporate Financial & Procurement Head of Credit & Collection Head of Transformation Management & Support Head of IT Business Development Head of Corporate University Head of Internal Audit Head of National New Car 1 Head of National Yamaha Nmcy Head of Non Dealer Channel & Retention Head of Regional SSD Head of Strategic Marketing Head of Quality Assurance Head of Corporate Financial Head of Credit Head of Central Change Management Head of Enterprise & Frotend Applications Head of HCGA Head of Compliance & AML Unit Head of National New Car 2 Head of National Honda Nmcy Head of Keday Head of SSD Management Head of Strategic Partnership Dev & Management Head of Operation Support Head of Procurement Head of Collection Head of Business Applications Head of CREM Head of National Used Car Head of National Suzuki & Multibrand Nmcy Head of Brand Mgt & Communication Head of Regional Operation Head of Corp Secretary & Investor Relation Head of Loan & Asset Recovery Head of IT Operation Management Head of National Fleet Sales Head of National Used Nmcy Head of Dealer Management Head of Funding Head of Legal Head of IT Infrastructure Management Head of SND System Solution Head of Analytics Center of Excellence Head of Finance & Cash Management Head of Operation Risk Management Head of IT Control Function Head of Customer Lifetime Value Head of Accounting & Tax Head of Risk Portfolio & MIS Head of Digital Business 116 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  118. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PROFIL PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance”) didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Pada tahun 2004, Adira Finance mulai melakukan Penawaran Umum Perdana dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Melalui beberapa aksi korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki kepemilikan saham sebesar 92,07% atas Adira Finance. Adira Finance memiliki visi untuk “Menciptakan nilai bersama demi kesinambungan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia”. Visi ini diwujudkan melalui penyediaan produk dan layanan yang beragam, pengalaman yang menguntungkan dan bersahabat dengan pemangku kepentingan serta pemberdayaan komunitas untuk mencapai kesejahteraan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 117
  119. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk membangun hubungan kerja sama jangka panjang dengan konsumen dan mitra bisnis melalui logo dan tagline “Sahabat Setia Selamanya.” Identitas ini merupakan manifestasi dari strategi bisnis jangka panjang yang diyakini mampu mendukung kinerja berkelanjutan. STRATEGI DAN PROGRAM KERJA 2017 Melalui identitas ini, Adira Finance ingin melayani konsumen di seluruh aspek kehidupannya, sehingga akan terbentuk sebuah hubungan jangka panjang atau customer for life. Perusahaan ingin agar konsumen merasakan kehadiran Adira Finance sebagai sahabat yang mampu memberikan solusi, sekaligus bersinergi dalam konsep “Sahabat Adira.” “SAHABAT” dalam filosofi Perusahaan memiliki makna yang sangat dalam, yaitu nilai-nilai kepribadian yang dicerminkan Adira Finance kepada para konsumen: cerdaS, dipercAya, ramaH, AdirA memBeri kemudahan, mAu peduli, dan komiTmen. PRODUK DAN LAYANAN Ruang lingkup Adira Finance meliputi bidang usaha: pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, serta sewa operasi (operating lease) dan/atau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan serta pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Unit usaha syariah Perusahaan memiliki ruang lingkup meliputi bidang usaha: pembiayaan jual beli, pembiayaan investasi, dan pembiayaan jasa. 118 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Adira Finance telah menetapkan strategi dan program kerja sejak awal tahun. Beberapa yang telah direalisasikan sepanjang tahun 2017 adalah: 1. Melanjutkan upaya diversifikasi konsentrasi pembiayaan Pembiayaan kendaraan bermotor masih menjadi bisnis utama Adira. Namun, pada saat bersamaan, Perusahaan meningkatkan kontribusi dari produk seperti: - Kendaraan bekas, baik sepeda motor maupun mobil dengan meningkatkan upaya kerjasama dengan dealer rekanan maupun saluran distribusi lainnya. - Mobil baru, khususnya segmen penumpang melalui program pembiayaan yang kompetitif, bundling produk asuransi dan proses aplikasi kredit yang sederhana. -Peralatan elektronik dan rumah tangga (durables) dengan proses persetujuan aplikasi yang relatif cepat. 2. Pengelolaan pendanaan yang optimal Dengan jalan menjaga tingkat likuiditas yang memadai dan memastikan tersedianya dana, baik untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan, operasional, maupun untuk melunasi pinjaman ataupun surat utang yang telah jatuh tempo. Selain itu, Adira Finance berupaya menjaga gearing ratio agar tidak melebihi batasan yang telah diatur oleh badan pengawas melalui Peraturan OJK No. 29/2014, yang ditetapkan maksimal sebesar 10 kali dari ekuitas. Adira Finance juga melakukan
  120. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan diversifikasi sumber pendanaan , yang antara lain berasal dari pinjaman perbankan, baik dalam maupun luar negeri, serta pasar modal melalui penerbitan obligasi dan sukuk, supaya Perusahaan dapat memperoleh biaya pendanaan yang paling optimal. 3. Peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional Tujuan akhirnya adalah peningkatan produktivitas dan pengelolaan tingkat pengeluaran biaya operasional yang sehat dan sesuai dengan pertumbuhan kegiatan usaha melalui simplifikasi proses pada berbagai fungsi yang ada di dalam Perusahaan, pengkinian kebijakan untuk mengakomodir perkembangan lingkungan usaha terkini, serta otomasi proses bilamana dimungkinkan melalui teknologi informasi. KINERJA 2017 Penjelasan tentang kinerja usaha tahun 2017 dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini: Rincian Y-o-Y 2017 Proyeksi Realisasi 2016 Pembiayaan Baru (Rp Triliun) 6,0 32-34 32,7 30,9 Kredit bermasalah (%) 0,1 <2 1,6 1,5 Pangsa PasarSepeda Motor (%) -1,0 13,9 11,3 12,3 Pangsa Pasar-Mobil (%) 0,0 5,4 4,4 4,5 Data Perusahaan Laporan Keuangan STRATEGI DAN RENCANA 2018 a. Melanjutkan upaya peningkatan Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan ‘customer engagement’ ke arah ‘customer-for-life’, yang dimulai dengan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, simplifikasi proses aplikasi, kecepatan dalam proses persetujuan kredit, layanan sesudah persetujuan, serta mengembangkan produk-produk lainnya guna pemenuhan kebutuhan lainnya kepada konsumen sehingga dapat memberikan customer experience dalam setiap siklus kehidupan mereka dan dapat menjadi ‘one-stop solution’. b. Melanjutkan upaya diversifikasi usaha pembiayaan untuk produk pembiayaan kendaraan bekas, peralatan elektronik dan rumah tangga (durables), serta multiguna. c. Pengembangan beragam saluran distribusi dalam kegiatan penyaluran pembiayaan (multi-channel). d. Pengelolaan likuiditas, untuk memastikan kesesuaian antara tenor jatuh tempo pendanaan dan aset pembiayaan yang disalurkan, dan biaya pendanaan yang optimal melalui diversifikasi sumber pendanaan. e.Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung perkembangan bisnis Perusahaan melalui transformasi budaya dan beragam program pelatihan, baik pelatihan internal maupun eksternal dengan tujuan akhir peningkatan produktivitas karyawan, dan pada saat yang sama, menguatkan employee engagement. f. Peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional melalui penyederhanaan proses yang dimungkinkan melalui teknologi informasi. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 119
  121. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan Adira Insurance “Adira Insurance terus mengoptimalkan penetrasi business channel yang sudah ada sambil meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.” Struktur Organisasi Adira Insurance Chief Executive Officer Audit Div Consumer Business Dir. Commercial Business Dir. Accident & Health Ins Biz Dir. Technical Dir. Operation & IT Dir. Sales & Distribution Dir. Enterprise Risk Mgm Dir. Finance & Strategic Dir. HRD & General Services Dir. Consumer Biz (Group) Div. Broker Biz Div. Accident & Healt Ins Biz Div. Consumer Uwr Div. Opr. Center Policy & Billing Div. Regional I Div. Corp Legal & Compliance Div. Finance & Accounting Div. HR Div. Consumer Biz (Non Group) Div. Commercial Biz. I Div. Accident & Healt Ins Biz Dev. Div. Commercial Uwr DIv. Opr. Center Service & Claim Div. Regional II Div. Risk Mgmt Div. Corp Strategic Planning Div. General Service Div. Biz Dev Div. Commercial Biz. II Div. Broking Uwr & Reins Div. Contact Center Div. Regional III Div. Digital & Alt. Dist Channel Div. Claim Div. Health Operation Div. Distribution & Support Div. Syariah Div. Technical Operation Div. IT Div. 120 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Investment Div.
  122. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PROFIL PT Asuransi Adira Dinamika (“Adira Insurance”) adalah salah satu bagian dari Danamon Group yang bergerak di bidang usaha asuransi umum. Perusahaan didirikan sejak tanggal 24 Januari 2002. Sedangkan jalur distribusi tidak-langsung memasarkan produk-produk melalui perusahaan pembiayaan, bank, retailer lainnya dan marketplace secara digital. Sejalan dengan visinya, yaitu “To Be The Insurer of Choice”, Adira Insurance memasarkan produkproduk asuransinya melalui beberapa jalur distribusi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Distribusi langsung adalah distribusi produk-produk asuransi melalui agen asuransi, tele-marketer, tenaga penjual di kantor-kantor cabang maupun secara digital melalui website Perusahaan. Website resmi Adira Insurance, yaitu www. asuransiadira.com, menyediakan informasi korporasi maupun produk dan layanan. Selain itu beberapa produk dilengkapi dengan simulasi premi dan memberikan kemudahan transaksi pembelian polis asuransi (simple and reliable). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 121
  123. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PRODUK DAN JASA STRATEGI DAN INISIATIF 2017 Dengan dukungan 38 outlet, Adira Insurance hadir di 31 kota di Indonesia. Pada tahun 2017, Adira mengelola 8,4 juta polis aktif yang terdiri dari berbagai macam produk. Produk-produk tersebut dapat berbasis konvensional maupun syariah, untuk kebutuhan perlindungan personal maupun perusahaan. Di tahun 2017, Adira Insurance melakukan upaya mengoptimalkan penetrasi business channel yang sudah ada dengan tetap menerapkan prinsip kehatihatian. Fokus bisnis tetap pada produk-produk yang berpopulasi besar dengan risiko yang yang seragam dan tersebar, seperti kendaraan bermotor, asuransi properti & kecelakaan diri. Produk Adira Insurance di antaranya adalah Autocillin (asuransi mobil), Motopro (asuransi motor), Medicillin (asuransi kesehatan), dan Travellin (asuransi perjalanan). Adira Insurance juga menyediakan produk lainnya seperti asuransi kecelakaan diri, properti, alat berat, kerangka kapal, rekayasa, surety bonds, pengangkutan, trade credit insurance, dan berbagai produk lainnya. Guna memastikan kenyamanan pelanggan, Adira Insurance menyediakan berbagai layanan seperti Contact Center “Adira Care”, jalur komunikasi lewat SMS, interaksi lewat sosial media dan Autocillin Rescue. Khusus untuk asuransi perjalanan “Travellin”, Adira Insurance memiliki alamat website www.travellin. co.id. Website ini merupakan solusi mudah dan cepat untuk transaksi pembelian polis asuransi perjalanan mulai dari pemilihan produk, mencetak polis asuransi sampai dengan pembayaran premi. Pilihan produk dapat digunakan untuk melindungi anda yang ingin melakukan perjalanan domestik maupun internasional. Untuk pengajuan klaim asuransi mobil Autocillin dapat dipenuhi secara real time melalui aplikasi Autocillin Mobile Claim Apps Aplikasi ini memudahkan para pelanggan untuk mengajukan klaim dimana saja dan kapan saja, dimulai dari melakukan foto kerusakan kendaraan, memilih bengkel rekanan dan mengatur waktu masuk bengkel. 122 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Selain itu, Adira Insurance juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik front-liner maupun fungsi penunjang langsung, seperti Underwriting Development Program & Actuary Development Program. Adira Insurance fokus melakukan pengembangan untuk sektor perbankan seperti frontliners maupun sales & distribution. Pelayanan berbasis digital juga ditingkatkan sesuai tuntutan pasar ditambah pelayanan khas Adira Insurance dengan value proposition: Caring, Simple and Reliable. Tahun 2017, Adira Insurance melakukan perbaikan Business Process berkelanjutan dengan tujuan utama mempersingkat waktu sekaligus meningkatkan kualitas terutama pada proses bisnis utama yang menghasilkan efisiensi biaya pembuatan polis, penagihan premi dan proses klaim. KINERJA 2017 Kinerja bisnis perusahaan sepanjang tahun 2017 secara keseluruhan perolehan premi sama dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp2,34 triliun. Pada portfolio non-kendaraan bermotor, pertumbuhan premi tertinggi pada lini produk General Accident 14% menjadi Rp287 miliar dan property yang bertumbuh 10% menjadi Rp236 miliar, sedangkan penurunan pendapatan premi terbesar pada lini produk asuransi kesehatan sebesar 23% menjadi Rp245 miliar.
  124. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kinerja Protofolio 2017 YOY Portfolio MV (Rp Miliar) 2017 2016 2% 1.391 1,366 Portfolio Non MV (Rp Miliar) -3% 958 982 Total 0% 2.349 2,349 Terhadap buku konsolidasi, Adira Insurance menyumbang Rp535 miliar berupa fee income dibandingkan dengan Rp495 miliar pada tahun lalu. STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Data Perusahaan Laporan Keuangan 2. People Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dalam hal kemampuan menganalisis agar mampu mengikuti perubahan pasar yang terjadi. 3. Process Efficiency Proses efisiensi dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi dan pengurangan proses secara manual sehingga mampu meningkatkan produktivitas. 4.Digital Bekerjasama dengan aggregator untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi. 1. Business Group business – memaksimalkan secara optimal 4 juta pelanggan grup sebagai jalur distribusi antara lain menjangkau dealer-dealer Adira Finance sebagai cash-buyer channel. Product strategy Menciptakan produk dengan pemanfatan teknologi dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti produk berbasis telematics. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 123
  125. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan “Laba bersih Laba Bersih Danamon mampu tumbuh sebesar 37% menjadi Rp3,82 triliun ditopang oleh penurunan beban bunga, lebih rendah biaya kredit serta kemampuan manajemen menjaga biayabiaya (opex).” 124 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Bank Danamon mampu meningkatkan kinerja keuangan di tahun 2017 ditopang oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi meski masih terbatas. Danamon mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,2% menjadi Rp178,26 triliun ditopang oleh pertumbuhan pinjaman sebesar 2,3% menjadi Rp120,49 triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai sebesar Rp104,6 triliun relatif stabil dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, laba bersih laba bersih Danamon mampu bertumbuh sebesar 37% menjadi Rp3,82 triliun ditopang oleh penurunan beban bunga, lebih rendah biaya kredit serta kemampuan manajemen menjaga biaya-biaya (opex). Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai analisis dan pembahasan kinerja keuangan Danamon untuk tahun buku 2017.
  126. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut . Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan PwC global) berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan informasi keuangan entitas induk disajikan secara wajar dalam semua hal material. LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Sebagai institusi perbankan yang menyalurkan pinjaman kepada nasabah baik institusi maupun individu, pinjaman yang diberikan memiliki porsi terbesar dalam struktur aset Bank Danamon. Pertumbuhan pinjaman Danamon juga tumbuh sebesar 2,3% menjadi Rp120,49 triliun di tahun 2017 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp117,81 triliun. Peningkatan aktivitas penyaluran kredit tersebut turut menopang peningkatan aset Danamon yang naik 2,2% menjadi Rp178,26 triliun dibandingkan aset tahun 2016 sebesar Rp174,44 triliun Rp miliar Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Tahunan YoY 2017 % Total 2016 % Total  2015 % Total 12,4% 2.546 1,4% 2.265 1,3% 2.728 1,4% 2,8% 7.556 4,2% 7.352 4,2% 9.511 5,1% 14,9% 2.032 1,1% 1.768 1,0% 3.866 2,1% -12,4% 5.199 2,9% 5.937 3,4% 17.983 9,5% Efek-efek -7,7% 16.060 9% 17.408 10,0% 6.392 3,4% Pinjaman yang Diberikan* 2,3% 120.495 67,6% 117.817 67,5% 124.891 66,3% Obligasi Pemerintah 14,8% 10.974 6,2% 9.563 5,5% 6.916 3,7% Aset Tetap -8,7% 2.288 1,3% 2.506 1,4% 2.559 1,4% Lain-lain 13,1% 11.107 6,2% 9.821 5,6% 13.486 7,2% Jumlah 2,2% 178.257 Penempatan pada Bank Lain & Bank Indonesia 174.437 188.332 *Terdiri dari pinjaman yang diberikan oleh Danamon dan pembiayaan oleh Adira Finance Aset Lancar Kas Aset lancar terdiri dari kas, giro pada BI dan bank lain, penempatan pada bank lain dan BI, efek-efek tersedia untuk dijual dan diperdagangkan serta obligasi pemerintah tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, yang dikelola dengan penuh kehati-hatian pada tingkat likuiditas yang memadai serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Posisi kas Danamon mencapai Rp2,55 triliun per 31 Desember 2017, naik sebesar 12,4% dibandingkan posisi kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp2,27 triliun. Posisi kas terhadap total aset Danamon pada tahun 2017 adalah sebesar 1,4% atau lebih tinggi dibandingkan kontribusi kas terhadap total aset sebesar 1,3% pada tahun 2016. Pada tahun 2017, jumlah aset lancar tercatat Rp39,5 triliun mengalami kenaikan 1% dibandingkan tahun sebelumnya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 125
  127. Ikhtisar Utama Giro pada Bank Indonesia Bank Danamon mampu mempertahankan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Primer Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Konvensional diatas ketentuan Bank Indonesia masing-masing sebesar 6,5% untuk GWM Primer dalam mata uang Rupiah dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah serta 8% untuk GWM dalam valas. Rasio GWM Danamon dalam Rupiah sebesar 19,4% sedangkan GWM dalam valas adalah 8,1% pada tahun 2017. Seiring dengan peningkatan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Danamon, giro pada Bank Indonesia meningkat menjadi Rp7,56 triliun pada tahun 2017 dibandingkan sebesar Rp7,35 triliun pada tahun 2016. Giro pada Bank Lain Porsi giro pada bank lain Danamon terhadap total aset mencapai sebesar 1,1% pada tahun 2017 dari 1,0% setahun sebelumnya ditopang oleh kenaikan komponen aset ini yang mencapai Rp2,03 triliun pada tahun tersebut. Giro pada bank lain pada tahun 2017 mampu tumbuh sebesar 14,9% dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,77 triliun. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Per Desember 2017 penempatan pada bank lain dan BI mencapai Rp5,20 triliun, turun 12,4% dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp5,94 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penempatan pada Bank Indonesia yang berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) menjadi Rp1,53 triliun pada tahun 2017. Posisi ini lebih rendah 47,9% dibandingkan penempatan dalam FASBI sebesar Rp2,94 triliun satu tahun sebelumnya. 126 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Instrumen penempatan lainnya yang berupa setifikat deposito dan deposito berjangka juga mengalami penurunan 21,0% dan 11,6% menjadi Rp1,35 triliun dan Rp991,13 miliar. Sejalan dengan penurunan ini, porsi FASBI berjangka turun menjadi 34,2% pada tahun 2017 dari 49,5% setahun sebelumnya. Sebaliknya, call money justru mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp1,08 triliun dari hanya Rp170 miliar di tahun 2016. Seiring dengan kenaikan ini, kontribusi call money naik tajam menjadi 20,9% pada tahun 2017 dari hanya 2,9% dari total penempatan pada bank lain dan BI. Bank Danamon mengalokasikan cadangan penurunan nilai atas 2017 penempatan pada bank lain dan BI sebesar Rp2,51 miliar atau lebih rendah dibandingkan Rp2,67 miliar satu tahun sebelumnya. Efek-Efek Bank Danamon membukukan penurunan investasi pada surat berharga sebesar 7,7% menjadi Rp16,06 triliun per 31 Desember 2017. Penurunan efek-efek ini terutama disebabkan oleh berkurangnya investasi pada surat berharga khususnya berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 69,7% menjadi Rp2,05 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,77 triliun. Seiring dengan penurunan efek berupa SBI ini, porsi SBI dalam investasi surat berharga Bank Danamon turun menjadi 12,7% dari 38,9% pada tahun 2016. Sementara itu, investasi pada efek berupa obligasi korporasi mengalami kenaikan sebesar 8,7% menjadi Rp4,58 triliun. Pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh investasi efek pada sertifikat deposito BI yang naik tajam menjadi Rp3,81 triliun pada tahun 2017 dari hanya Rp647,28 miliar setahun sebelumnya.
  128. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan   Rp miliar YoY Kas 2017 2016 2015 12,4% 2.546 2.265 2.728 2,8% 7.556 7.352 9.511 14,9% 2.032 1.768 3.866 Penempatan pada Bank Lain & Bank Indonesia-bruto -12,4% 5.199 5.937 17.983 Efek-efek Tersedia untuk Dijual dan Diperdagangkan-bruto -10,3% 11.197 12.486 6.176 14,8% 10.974 9.563 6.916 0,7% 39.504 39.371 47.180 Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Obligasi Pemerintah-Tersedia untuk Dijual dan Diperdagangkan Jumlah Aset Lancar Pinjaman yang Diberikan Secara konsolidasi, pinjaman yang diberikan tumbuh 1,9% menjadi Rp124,77 triliun pada tahun 2017 dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp122,39 triliun terutama ditopang oleh peningkatan kredit UKM dan kredit kpemilikan rumah, serta pembiayaan konsumen Adira Finance. Penjelasan lebih spesifik terkait pinjaman yang diberikan secara konsolidasi yang terdiri dari pinjaman yang diberikan oleh Bank Danamon dan pembiayaan konsumen & piutang sewa pembiayaan oleh Anak Perusahaan dijelaskan dalam paragraf-paragraf berikut ini. Pinjaman yang diberikan oleh Danamon berdasarkan jenis kredit konsumsi bertumbuh 5,1% menjadi Rp49,15 triliun dari Rp46,77 triliun di tahun sebelumnya. Kredit modal kerja juga bertumbuh sebesar 4,8% menjadi Rp52,38 triliun dari Rp50,01 triliun di tahun 2016. Rp miliar Tahunan  YoY 2017 2016 2015 Konsumsi*) 5,1% 49.152 46.773 46.545 Modal Kerja 4,8% 52.385 50.008 52.378 Investasi -9,0% 21.670 23.807 28.073 Ekspor -13,2% 1.559 1.797 1.951     - 420 122.385 129.367 Pinjaman kepada Komisaris dan manajemen Senior Jumlah 1,9% 124.766 *) Termasuk piutang pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha kepada nasabah Adira Finance Berdasarkan sektor ekonomi, sektor rumah tangga dan pembiayaan konsumen yang berkontribusi 39,4% atau sebesar Rp49,15 triliun naik 5,3% dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu sektor grosir dan eceran yang berkontribusi 29,0% terhadap total kredit yang diberikan Danamon pada tahun 2017 bertumbuh sebesar 0,9% menjadi Rp36,22 triliun dibandingkan dengan tahun 2016. Rp miliar Tahunan  % Total YoY 2017 2016 2015 Rumah Tangga dan Pembiayaan Konsumen 5,3% 39,4% 49.147 46.678 46.935 Grosir dan Eceran 0,9% 29,0% 36.224 35.894 39.838 Manufaktur 7,7% 14,6% 18.190 16.895 17.521 Real Estate, Sewa, Jasa dan Perusahaan Pelayanan -0,6% 2,0% 2.544 2.558 3.575 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 26,0% 3,7% 4.643 3.684 5.582 Lain-lain -15,9% 11,3% 14.018 16.676 15.916 1,9% 100,0% 124.766 122.385 129.367 Jumlah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 127
  129. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Area Jabodetabek masih merupakan kontributor utama dari seluruh total pinjaman Danamon diikuti oleh area Sumatra Utara, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara pertumbuhan, area Jabodetabek bertumbuh 6,3% menjadi Rp47,26 triliun dibandingkan dengan Rp44,47 triliun pada tahun 2016. Tahunan Rp miliar YoY Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan Lampung  % Total 2017 2016 2015 6,3% 48,7% 47.260 44.476 47.636 Jawa Barat -4,2% 6,0% 5.857 6.117 6.615 Jawa Timur -0,5% 9,9% 9.633 9.679 10.653 Sulawesi, Maluku dan Papua -3,5% 7,4% 7.182 7.444 8.029 Kalimantan -0,1% 5,7% 5.492 5.499 6.109 Sumatera Utara 8,0% 10,7% 10.387 9.618 9.838 -8,6% 6,2% 5.974 6.538 7.218 Bali, NTT dan NTB 5,6% 2,1% 2.068 1.957 1.903 Sumatera Selatan -19,8% 3,2% 3.116 3.887 4.842 96.969 95.215 102.843 Jawa Tengah dan Yogyakarta Jumlah 1,8%   Bank Danamon mampu mengelola kualitas aset produktif terutama pinjaman yang diberikan ditengah peningkatan pinjaman ini. Hal ini ditandai dengan membaiknya rasio NPL gross dan NPL net masing-masing menjadi 2,8% dan 1,8% pada tahun 2017 dari 3,1% dan 1,8% setahun sebelumnya. Sejalan dengan penurunan kedua rasio NPL tersebut, cadangan kerugian penurunan nilai untuk pinjaman yang diberikan juga mengalami penurunan menjadi Rp2,92 triliun pada tahun 2017 dibandingkan Rp3,33 triliun satu tahun sebelumnya. Kolektibilitas Kredit 2017 2016 2015 Kredit Macet 2,8% 3,1% 3,0% Dalam Perhatian Khusus (DPK) 11,0% 9,9% 10,1% 86,2% 87,0% 86,9% Lancar Kredit Berdasarkan Suku Bunga & Mata Uang Berdasarkan suku bunga, kredit Danamon didominasi oleh kredit bersuku bunga tetap dengan kontribusi terhadap total kredit sebesar 53,6% Sebagian besar kredit bersuku bunga tetap disalurkan kepada mass market sebagai segmen yang mendominasi kredit Danamon. Sementara, kontribusi kredit bersuku bunga mengambang sebesar 46,4% dari total kredit Danamon tahun 2017 yang sebagian besar disalurkan kepada segmen UKM & Perbankan Enterprise. Rp miliar Floating Loan Fixed Total 55.891 38.154 94.045 CFR - 26.080 26.080 Leasing - 369 369 55.891 64.603 120.495 128 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  130. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Berdasarkan jenis mata uang , sebagian besar kredit Danamon yang disalurkan, kontribusi kredit berdenominasi Rupiah dan berdenominasi uang asing terhadap total kredit Danamon tahun 2017 adalah masing masing sebesar 95% atau sekitar Rp118,12 triliun dan 5% atau sekitar Rp6,65 triliun. Rp miliar Kredit Rupiah CFR 90.321 Mata Uang Asing Jumlah Sewa Guna Usaha 27.413 Total 384 118.119 6.647 - - 6.647 96.968 27.413 384 124.766 Kredit Yang Diberikan Berdasarkan Segmen Secara total rasio NPL turun menjadi 2,8% pada tahun 2017 dibandingkan dengan 3,1% pada tahun 2017. Segmen Mass Market mengalami perbaikan rasio NPL menjadi 2,8% dibandingkan dengan 3,4% pada tahun 2016. Kredit Bermasalah 2017 Wholesale 2016 2015 1,9% 2,2% 1,0% UKM & Komersial 3,0% 2,8% 3,1% Konsumer 2,2% 2,7% 2,3% Mass Market 2,8% 3,4% 3,7% Jumlah 2,8% 3,1% 3,0% Pembiayaan Konsumen dan Piutang Sewa Pembiayaan Disamping kredit perbankan, pinjaman yang diberikan Danamon secara konsolidasi juga berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan. Piutang pembiayaan Adira Finance tumbuh 4,1% menjadi Rp26,08 triliun dibandingkan dengan Rp25,06 triliun Pembiayaan konsumen yang dilakukan sendiri oleh Adira memiliki porsi dominan dan mencapai Rp32,07 triliun atau tumbuh 3,2% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Tabel Pembiayaan Konsumen Rp miliar Tahunan  2017 2016 2015 Pembiayaan bersama 10,5% YoY 7.368,34 6.666,97 6.814,60 Pembiayaan sendiri 3,2% 32.075,11 31.086,05 29.820,03 Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui 4,8% (12.030,34) (11.480,64) (11.667,75) Penyisihan 10,1% (1.333,04) (1.210,61) (1.080,78) Jumlah 4,1% 26.080,07 25.061,77 23.886,10 Obligasi Pemerintah Investasi Bank Danamon terhadap obligasi pemerintah mencapai Rp10,97 triliun di tahun 2017, naik sebesar 14,8% dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp9,56 triliun di tahun 2016. Obligasi pemerintah milik Danamon dalam mata uang Rupiah dan Dollar AS mencapai Rp6,50 triliun dan Rp4,47 triliun di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp6,05 triliun dan Rp3,51 triliun. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 129
  131. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Aset Tetap LIABILITAS Untuk mendukung aktivitas utama Bank Danamon yakni pemberian pinjaman kepada nasabah , Danamon melakukan diversifikasi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berasal dari simpanan dari bank lain, efek yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima selain dari sumber pendanaan utama simpanan nasabah terutama yang berbiaya lebih murah seperti giro dan tabungan. Danamon mampu mengelola DPK dengan baik di tahun 2017 yang ditunjukkan dengan rasio CASA sebesar 48,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 46,1%. Aset Lain-lain Aset lain-lain Bank Danamon yang terdiri dari akunakun selain yang dijelaskan diatas sebesar Rp11,11 triliun di tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp9,82 triliun. Kenaikan aset lain-lain ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan YoY Analisa & Pembahasan Manajemen beban dibayar dimuka menjadi Rp3,70 triliun pada tahun 2017 dari Rp2,39 triliun setahun sebelumnya. Aset tetap Bank Danamon di tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 8,7% menjadi Rp2,29 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp2,51 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya nilai aset kendaraan bermotor menjadi Rp459,00 miliar pada tahun 2017 dari Rp642,95 miliar satu tahun sebelumnya. Rp miliar Profil Perusahaan 2017 2016 Pendanaan Jangka Panjang 2015 % Total Simpanan Nasabah -1,8% 101.897 103.740 115.141   74,7% Simpanan dari Bank Lain 61,3% 4.635 2.873 1.826   1,2% 100,0% 10 - -   0% 21,1% 10.171 8.398 9.714 9.714 6,3% -14,2% 9.794 11.415 13.086 2.297 8,5% Efek yang Dijual Dengan janji Dibeli Kembali (Repo) Efek yang Diterbitkan Pinjaman yang Diterima 0,0% - - -   0% Lain-lain Pinjaman Subordinasi 8,1% 12.578 11.633 14.350   9,3% Jumlah 0,7% 139.085 138.059 154.117 12.011 100% Simpanan Nasabah Simpanan nasabah memiliki porsi yang dominan terhadap liabilitas Bank Danamon dengan kontribusi sebesar 74,7% di tahun 2017. Total simpanan nasabah Danamon mencapai Rp101,90 triliun sedikit lebih rendah dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp103,74 triliun. Danamon secara konsisten lebih memprioritaskan sumber pendanaan dengan biaya lebih murah dengan meningkatkan pendanaan yang berasal dari giro maupun tabungan. Rasio CASA di tahun 2017 meningkat menjadi 48,3% dibandingkan posisi rasio tersebut di tahun 2016 sebesar 46,1%. Perbaikan rasio ini seiring dengan semakin berkurangnya porsi deposito berjangka menjadi Rp53,18 triliun dari Rp56,27 triliun di tahun 2016 atau turun sebesar 5,5%. Tahunan  Rp miliar Simpanan Nasabah Giro YoY   2017   2016   2015   -2,2% 14.646 14.974 15.905 Tabungan 4,8% 34.073 32.499 32.853 Deposito -5,5% 53.178 56.267 66.383 Total Simpanan Nasabah -1,8% 101.897 103.741 115.141 Simpanan dari Bank Lain 61,3% 4.634 2.873 1.826 Total Dana Pihak Ketiga -0,1% 106.531 106.613 116.967 130 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  132. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain di tahun 2017 meningkat sebesar 61 ,3% dari posisi tahun 2016 yang hanya sebesar Rp2,87 triliun menjadi Rp4,63 triliun. Kenaikan signifikan ini terutama ditopang oleh peningkatan giro mata uang Rupiah menjadi Rp1,64 triliun di tahun 2017 dibandingkan hanya Rp888,43 miliar setahun sebelumnya. Pendanaan Jangka Panjang Pada tahun 2017 pendanaan jangka panjang naik 0,8% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp19,97 triliun. Hal ini dikarenakan kenaikan pendanaan untuk PT Adira Dinamika Multi Finance yang naik 21,1% menjadi Rp10,17 triliun. Rp miliar Obligasi Bank Danamon Tahunan  YoY 2017 - Obligasi Adira Dinamika Multi Finance 2016 - 2015 - - 21,1% 10.171 8.398 9.714 PT Bank Pan Indonesia Tbk -23,3% 2.300 3.000 3.500 PT Bank Central Asia Tbk -35,3% 932 1.440 1.614 -100,0% - 250 475 - - 400 100,0% 400 200 100 -100,0% - 400 300 PT Bank National Nobu Tbk -33,4% 100 150 149 PT Bank BCA Syariah -79,5% 38 183 10 0,0% 50 50 50 100,0% 100 - 200 -100,0% - 445 683 Citibank. NA, Cabang Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia PT Bank DKI PT Bank Victoria International Tbk - Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk International Finance Corporation Wells Fargo Bank - - 689 77,3% 83 47 50 100,0% 3.047 - - -100,0% - 350 - -51,8% 1.953 4.051 4.353 PT Bank Mega Tbk 180,8% 699 249 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100,0% 92 - - PT Bank KEB Hana Indonesia -100,0% - 100 100 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia -100,0% - 500 -   -     413 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd Bank BNP Paribas (Singapura) Australia New Zealand Banking Group Ltd., Cabang Indonesia Jumlah - 0,8% 19.965 19.813 22.800 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 131
  133. Ikhtisar Utama Efek yang Diterbitkan Bank Danamon melalui Anak Perusahaannya Adira Finance menerbitkan obligasi untuk mendukung kegiatan usaha pembiayaan . Total obligasi Adira Finance yang belum jatuh tempo dikurangi biaya emisi dan lain-lain adalah Rp9,51 triliun per 31 Desember 2017 dari Rp8,21 triliun di periode yang sama tahun 2016. Selain itu, Adira Finance memiliki Sukuk Mudharabah yang belum jatuh tempo sebesar Rp661,00 miliar per 31 Desember 2017, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp190,00 miliar. Secara kumulatif, efek yang diterbitkan mencapai Rp10,17 triliun atau naik 21,1% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp8,40 triliun. Sebagai catatan, seluruh obligasi dan sukuk yang diterbitkan oleh Adira Finance mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Liabilitas Lain-lain Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kenaikan liabilitas lain-lain dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp11,63 triliun terutama disebabkan oleh beban yang masih harus dibayar yang naik 17,7% menjadi Rp8,11 triliun pada tahun 2017 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,89 triliun. EKUITAS Bank Danamon secara konsisten mampu membukukan perbaikan ekuitas dalam tiga tahun terakhir. Ekuitas Danamon tumbuh sebesar 7,7% menjadi Rp39,17 triliun di tahun 2016 dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp36,38 triliun. Penguatan ekuitas Danamon ini terutama ditunjang oleh kenaikan saldo laba sebesar 11,7% menjadi Rp25,38 triliun dibandingkan saldo laba tahun sebelumnya sebesar Rp22,72 triliun. Saldo laba memiliki kontribusi terbesar terhadap ekuitas Danamon sebesar 64,8% di tahun 2017. Sementara itu, modal ditempatkan dan disetor serta tambahan modal disetor masing-masing sebesar Rp5,90 triliun dan Rp7,26 triliun di tahun 2017. Liabilitas lain-lain yang terdiri dari akun-akun selain yang disebutkan diatas pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 8,1% menjadi Rp12,58 triliun. Rp miliar Modal ditempatkan dan disetor penuh Tahunan  YoY 2017 2016 2015 0,0% 5.901 5.901 5.901 0,1% 7.256 7.250 7.237 59,2% 121 76 65 Saldo laba 11,7% 25.382 22.716 20.729 Kepentingan non-pengendali 17,7% 512 435 283 7,7% 39.172 36.378 34.215 Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas LAPORAN LABA RUGI Bank Danamon mampu membukukan kenaikan laba bersih 37% menjadi Rp3,82 triliun di tahun 2017 di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih tumbuh dalam skala terbatas. Pengelolaan beban bunga yang lebih baik disaat pertumbuhan kredit yang terbatas dikombinasikan dengan efisiensi operasional yang berkelanjutan menjadi faktor pendorong perbaikan profitabilitas Danamon di tahun 2017. Jumlah laba komprehensif Danamon naik 31,6% menjadi Rp3,57 triliun sedangkan laba bersih per saham Danamon membaik menjadi Rp384,11 per saham. 132 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  134. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Rp miliar Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Underwriting Bersih Data Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan   YoY 2017 2016 2015 *) 2,7% 14.149 13.779 13.648 -0,9% 615 621 527 Pendapatan Bunga dan Underwriting Bersih 2,5% 14.764 14.400 14.175 Pendapatan Operasional lainnya -7,8% 3.755 4.071 4.082 Beban Operasional Lainnya -4,5% 12.934 13.537 14.437 Pendapatan Operasional Bersih 13,2% 5.585 4.934 3.820 -59,7% 218 541 538 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 22,2% 5.367 4.393 3.282 Pajak Penghasilan -3,8% 1.539 1.600 812 Laba Setelah Beban Pajak Penghasilan 37,0% 3.828 2.793 2.470 Laba bersih yang dapat diartribusikan kepada kepentingan non-pengendali 19,5% 147 123 76 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 37,9% 3.682 2.669 2.394 Laba Bersih per Saham (Dasar) - nilai penuh 37,9% 384.11 278.52 250 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepemilik Entitas Induk 31,6% 3.573 2.715 2.459 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali 14,3% 136 119 78 Beban Non Operasional-Bersih *) Diklasifikasikan kembali Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan bunga neto bank Danaman di tahun 2017 mampu dikelola dengan baik yang mencapai Rp14,15 triliun. Pendapatan ini tumbuh 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13,78 triliun. Danamon juga mampu mengelola beban bunga dengan baik sehingga beban tersebut turun sebesar 14,2% menjadi Rp5,90 triliun di tahun 2017 dibandingkan Rp6,88 triliun satu tahun sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya Danamon di tahun 2017 turun 7,8% menjadi Rp3,75 triliun. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh berkurangnya imbalan jasa yang turun sebesar 6,7% menjadi Rp1,91 triliun. Pendapatan Underwriting Asuransi Neto Pendapatan underwriting neto Bank Danamon mencapai Rp615,35 miliar atau turun tipis 0,9% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp621,11 miliar. Penurunan ini sejalan dengan penurunan pendapatan premi asuransi pada tahun 2017 yang mencapai Rp1,78 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,83 triliun. Pendapatan Bunga dan Underwriting Neto Beban Operasional Lainnya Pengelolaan operasional bisnis yang lebih efisien oleh Bank Danamon juga ditunjukkan dengan penurunan beban operasional lainnya yang turun 4,5% menjadi Rp12,93 triliun di tahun 2017. Kenaikan beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar 3% menjadi Rp5,02 triliun pada tahun 2017 mampu diimbangi dengan penurunan beban umum & administrasi serta penyisihan kerugian penurunan nilai. Beban umum & administrasi turun 1% menjadi Rp2,99 triliun. Selain itu, penurunan beban operasional lainnya juga ditopang oleh penyisihan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah menjadi Rp3,51 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp4,44 triliun. Ditopang oleh kenaikan pendapan bunga neto, pendapatan bunga dan underwriting neto Bank Danamon mampu tumbuh 2,5% menjadi Rp14,76 triliun. Pada tahun sebelumnya pendapatan ini mencapai Rp14,40 triliun. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 133
  135. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pendapatan Operasional Bersih Pajak Penghasilan Pendapatan operasional bersih Danamon mengalami kenaikan 13,2% menjadi Rp5,59 triliun pada tahun 2017. Kenaikan pendapatan operasional bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga dan underwriting neto yang dikombinasikan dengan efisiensi biaya operasional di tahun 2017. Beban pajak penghasilan mencapai Rp1,54 triliun di tahun 2017 atau mengalami penurunan sebesar 3,8%. Beban pajak penghasilan Danamon pada tahun sebelumnya mencapai Rp1,60 triliun. Beban Non Operasional-Bersih Beban non operasional-bersih turun 59,7% menjadi Rp218,4 miliar di tahun 2017 dibandingkan Rp541,18 miliar terutama ditopang oleh dengan penurunan beban non operasional. Danamon mampu mampu mengelola beban non operasional menjadi lebih rendah yakni Rp322,07 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp628,83 miliar. Sementara itu, pendapatan non operasional Danamon mencapai Rp103,68 miliar, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp87,66 miliar. Laba Sebelum Pajak Sejalan dengan peningkatan operasional bersih pada tahun 2017, Danamon membukukan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 22,2% menjadi Rp5,37 triliun. Laba Bersih Laba bersih Danamon tumbuh sebesar 37% menjadi Rp3,82 triliun setelah memperhitungkan beban pajak pada tahun 2017. Seiring dengan peningkatan laba bersih ini, laba bersih per saham yang diperoleh Danamon meningkat 37,9% menjadi Rp384,11 (angka penuh) pada tahun 2017 dibandingkan sebesar Rp278,52 (angka penuh) pada tahun 2016. Jumlah Pendapatan Komprehensif Pendapatan komprehensif lain setelah pajak Danamon pada tahun 2017 terdiri dari kerugian aktuarial program manfaat pasti, pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan arus kas lindung nilai. Secara kumulatif, pendapatan/beban komprehensif mencapai Rp119,14 miliar pada tahun 2017, laba komprehensif setelah pajak masih mencapai Rp3,71 triliun di tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,83 triliun. LAPORAN ARUS KAS Rp miliar Tahunan  YoY 2017 2016 2015 Arus Kas Bersih Diperoleh dari /(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 90,8% 3.749 (1.965) 7.330 Arus Kas Bersih Diperoleh dari /(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 74,8% (3.189) (12.658) 2.757 Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 101,1% 23 (2.051) (5.166) (Penurunan)/Kenaikan Kas dan Setara Kas Bersih 103,5% 583 (16.674) 4.921 Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas 185,2% 98 (115) 1.665 Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun -52,6% 15.154 31.943 25.357 Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 4,5% 15.835 15.154 31.943 134 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  136. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Bank Danamon membukukan surplus arus kas bersih dari aktivitas operasional pada tahun 2017 sebesar Rp3 ,75 triliun dibandingkan defisit arus kas operasional setahun sebelumnya sebesar Rp1,96 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga, provisi dan komisi menjadi Rp11,76 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10,46 triliun. Selain itu, pembayaran bunga, provisi, dan komisi yang turun menjadi Rp5,37 triliun dari Rp6,32 triliun pada tahun 2016 juga menjadi penopang surplus arus kas bersih dari aktivitas operasional. Danamon juga mampu menurunkan pengeluaran bersama pada tahun 2017 menjadi Rp13,43 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp14,36 triliun. Bank Danamon membukukan surplus arus kas dari kegiatan pendanaan sebesar Rp23,08 miliar dibandingkan defisit arus kas pendanaan yang mencapai Rp2,05 triliun setahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh penerimaan pinjaman yang lebih tinggi menjadi Rp27,74 triliun pada tahun 2017 dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp19,47 triliun. Selain itu, Danamon melalui Adira Finance membukukan kenaikan penerimaan dari penerbitan obligasi sebesar Rp4,59 triliun dari Rp2,86 triliun pada tahun 2016. Kenaikan penerimaan arus kas pendanaan ini mampu menutupi kenaikan pembayaran pinjaman yang mencapai Rp28,49 triliun pada tahun 2017 dari Rp19,51 triliun pada tahun sebelumnya. Komitmen dan Kontinjensi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Bank Danamon memiliki komitmen penyediaan fasilitas pinjaman kepada nasabah maupun kontinjensi diantaranya dalam bentuk pendapatan dalam penyelesaian dan garansi bank yang diterima. Danamon memiliki liabilitas komitmen sebesar Rp2,15 triliun pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp2,06 triliun. Disisi lain, liabilitas kontinjensi neto Danamon sebesar Rp3,15 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,17 triliun. Secara kumulatif, liabilitas komitmen dan kontinjensi neto mencapai Rp5,30 triliun atau naik 1,2% dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp5,23 triliun. Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi selama tahun 2017 adalah sebesar minus Rp3,19 triliun terutama berasal dari pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah sebesar Rp27,81 triliun atau lebih rendah dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp34,68 triliun. Disisi lain, Danamon membukukan penerimaan dari efek-efek dan obligasi pemerintah yang dijual dan telah jatuh tempo sebesar Rp26,14 triliun di tahun 2017 atau naik 18,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp21,99 triliun. Tahunan  Komitmen dan Kontinjensi YoY Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 2017 2016 2015 -21,3% 259 329 369 Irrevocable L/C yang masih berjalan 9,4% 1.894 1.732 1.626 Jumlah liabilitas komitmen 4,5% 2.153 2.061 1.995     Tagihan kontinjensi     Garansi dari bank lain -58,6% 29 70 130 Pendapatan bunga dalam penyelesaian -20,6% 459 578 494 Jumlah tagihan kontinjensi -24,7% 488 648 624       3.469 3.731 Liabilitas kontinjensi Garansi bank   -7,0% 3.357 Standy letters of credits 81,3% 165 91 86 Jumlah Liabilitas kontinjensi -4,9% 3.634 3.822 3.443 Liabilitas kontinjensi - neto -0,9% 3.146 3.174 2.819 1,2% 5.299 5.235 4.814 Liabilitas komitmen dan kontinjensi-neto PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 135
  137. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen RASIO KEUANGAN UTAMA 2017 2016 2015 CAR 22,1 20,9 19,7 NPL 2,8 3,1 3,0 NIM 9,3 8,9 8,2 BOPO 72,1 77,3 83,4 ROA 3,0 2,3 1,7 LFR 93,3 91,0 87,5 KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG Kemampuan Danamon dalam memenuhi seluruh kewajiban baik kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek, diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio solvabilitas, rasio rentabilitas and rasio likuiditas. Berikut ini adalah rasio keuangan perbankan untuk mengukur solvabilitas, kolektabilitas dan profitabilitas. Solvabilitas Bank Bank Danamon memastikan kecukupan modal Bank supaya dapat memenuhi risiko penyaluran dana dan risiko pasar melalui rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dalam mengukur solvabilitas. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Danamon dengan memperhitungkan risiko penyaluran dana, risiko pasar dan risiko operasional adalah sebesar 22,1%. Rasio ini berada di atas batas minimum yang ditentukan oleh OJK sebesar 11,75% pada tahun 2017. Rentabilitas Bank Kinerja rentabilitas Bank Danamon diukur dengan menggunakan rasio-rasio antara lain Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), dan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Danamon mampu membukukan ROA dan ROE lebih baik sebesar 3,0%dan 2,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, NIM juga mengalami perbaikan menjadi 9,3% ditopang oleh rasio BOPO yang membaik menjadi 71,1%. 136 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Likuiditas Bank Pengelolaan likuiditas bank sangat diperlukan karena dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada conterparty dan komitmen memberikan pembiayaan kepada debitur. Bank Danamon melakukan pengukuran risiko likuiditas dalam pengelolaan likuiditasnya dengan menggunakan rasio Loan to Funding Ratio (LFR). Posisi LFR Danamon pada akhir tahun 2017 adalah sebesar 93,3%atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dikarenakan turunnya pendanaan pihak ketiga akibat Danamon secara konsisten lebih memprioritaskan sumber pendanaan dengan biaya lebih murah dengan meningkatkan pendanaan yang berasal dari giro maupun tabungan. STRUKTUR MODAL Adapun struktur permodalan Bank saat ini terdiri dari: I. Modal inti (tier 1) tersebut terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal dikurangi dengan perhitungan pajak tangguhan, aset tidak berwujud dan penyertaan di entitas anak. Cadangan  tambahan  modal  terdiri dari agio saham, cadangan  umum, laba  tahun-tahun lalu, laba tahun berjalan, penghasilan komprehensif lainnya, dikurangi selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif, dan PPA atas aset non produktif yang wajib dihitung. II. Modal pelengkap (tier 2) terdiri dari cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (maksimum 1,25% dari ATMR untuk risiko kredit).
  138. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Rincian Struktur Modal Rp miliar Consolidated Bank YoY 2017 2016 2015 YoY 2017 2016 2015 6 ,4% 28.219 26.527 25.607 7,6% 33.357 30.997 29.892 1,7% 1.137 1.119 1.197 0,9% 1.261 1.250 1.336 Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap (a+b) 6,2% 29.356 27.646 26.804 7,4% 34.619 32.248 31.228 Aktiva Tertimbang dengan Memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional 1,9% 126.334 123.952 128.284 1,9% 157.002 154.090 158.766 0,9% 23,24% 22,30% 20,89% 1,1% 22,05% 20,93% 19,67% Komponen Modal a. Modal Inti (Tier 1) b. Modal Pelengkap (Tier 2) KPMM Kebijakan Struktur Modal Sesuai dengan peraturan BI di atas, guna memperkuat daya tahan industri perbankan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, bank diwajibkan untuk meningkatkan rasio minimum modal inti (Tier 1) dari 5% menjadi 6%, efektif dari tanggal 1 Januari 2014 dan membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai 1 Januari 2019. Ketentuan mengenai pemenuhan buffer ini diatur lebih lanjut dalam PBI Nomor 17/22/PBI/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/ POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penetapan Systemically Important Bank dan Capital Surcharge. Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Persentase buffer dari ATMR yang wajib dipenuhi Danamon pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebagai berikut: • Capital Conservation Buffer 1,250% dan 0,625%, • Countercyclical Buffer 0,000% dan 0,000%, • Capital Surcharge untuk D-SIB 0,500% dan 0,250%. Hasil penilaian menunjukkan bahwa Danamon mampu memenuhi ketentuan KPMM minimum sesuai dengan profil risiko, dan mampu memenuhi ketentuan tambahan modal (buffer), baik untuk Bank maupun konsolidasi. Bank mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan oleh BI dan OJK dan berupaya mempersiapkan diri agar dapat memenuhi berbagai ketentuan yang dikeluarkan sehingga mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bank optimis mampu memenuhi ketentuan terkait permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang diharapkan. Strategi Pengelolaan Modal Sesuai dengan peraturan OJK (POJK) No.11/ POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum serta perubahannya sesuai peraturan OJK (POJK) No.34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 dan Surat Edaran OJK No.26/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016, tentang KPMM sesuai profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (”CEMA”), Danamon diwajibkan untuk melakukan perhitungan KPMM minimum berdasarkan profil risiko dan melakukan ICAAP, Danamon mengukur kecukupan modal berdasarkan ketentuan KPMM dari OJK serta kecukupan modal internal, untuk memasstikan kecukupan modal yang berkelanjutan guna mendukung kegiatan operasional bank. Proses Penilaian Kecukupan Modal secara Internal ICAAP adalah assesment sendiri yang dilakukan Danamon sesuai Pilar 2 Basl & Peraturan OJK, dimana tidak hanya dipertimbangkan kecukupan modal dari Pilar 1 (Risiko Credit, Market, & Operasional) tapi juga untuk meliputi risiko lainnya. Sebagai tambahan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 137
  139. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL perhitungan kecukupan modal minimum berdasarkan Rating Porfil Risiko sesuai peraturan OJK, Danamon juga menggunakan perhitungan internal untuk menghitung setiap resiko dari: • Risiko konsentrasi kredit • Risiko Suka Bunga di buku bank • Risiko Likuiditas • Dampak dari Stress Test Ikatan material yang dimiliki oleh Danamon bertujuan sebagai komitmen pembelian barang modal yang telah direncanakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB). Sumber Dana Sumber dana yang digunakan dalam pembelian barang modal berasal dari modal Danamon yang telah dianggarkan selama tahun berjalan. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, penerapan ICAAP di Danamon disertai dengan pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris, proses penilaian kecukupan modal, proses pemantauan dan pelaporan profil risiko, serta proses pengawasan internal yang memadai. Satuan Kerja Internal Audit Danamon melakukan review tahunan atas proses ICAAP secara independen. Mata Uang Seluruh transaksi yang dilakukan dalam rangka pengikatan material untuk belanja modal adalah dalam mata uang rupiah. Langkah-Langkah Perlindungan Risiko Mata Uang Stress Test Karena seluruh transaksi pengikatan dan belanja modal dilakukan dalam mata uang rupiah, maka Danamon tidak perlu melakukan perlindungan atas risiko perlindungan atas mata uang. Danamon melaksanakan Stress Test untuk memperkirakan potensi dampak dari kejadian ekstrem pada pendapatan dan mdal. Hasil stress test ini juga dintegrasikan ke dalam framework ICAAP Danamon. Tim Economist menyiapkan beberapa skenario yang dapat menyebabkan masalah bagi Danamon dalam beberapa tingkat keparahan yang berbeda. Skenario ini akan diformulasikan ke dalam parameter dan disetujui oleh manajemen. INVESTASI BARANG MODAL Bank Danamon melakukan investasi aset tetap yang terdiri dari bangunan, perlengkapan kantor, kendaraan bermotor dan aset dalam penyelesaian pada tahun 2017 bertujuan untuk mendukung efisiensi operasional Bank. Investasi barang modal pada tahun 2017 mencapai Rp265,65 miliar atau turun 45,83% untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif terbatas. Setiap lini bisnis dan kalkulasi risiko kredit, pasar, dan likuiditas akan menggunakan skenario ini. Hasil tersebut akan dianalisa dan dilaporkan ke Direksi dan Komisaris. Selama tahun 2015 hingga 2017 Danamon tidak melakukan perikatan khusus dalam hal investasi barang modal yang perlu diungkapkan perusahaan. Investasi Barang Modal   Rp juta Tanah       Tahunan  YoY -100,0% 2017 2016 - 2.082 2015 52.104 Bangunan 42,8% 32.880 23.019 33.568 Perlengkapan kantor -9,6% 206.358 228.213 189.215 Kendaraan Bermotor -70,6% 12.531 42.559 220.356 Aset dalam penyelesaian -92,9% 13.878 194.522 194.734 Jumlah -45,8% 265.647 490.395 689.977 138 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  140. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan DAMPAK PERUBAHAN SUKU BUNGA , PERUBAHAN NILAI MATA UANG DAN REGULASI TERHADAP KINERJA DANAMON Dampak Perubahan Bunga Dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis, Danamon secara aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi eksternal yang berpotensi mempengaruhi kinerja Danamon secara keseluruhan. Danamon melakukan analisa sensitivitas secara berkala untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga dengan menghitung interest rate gap dari perspektif pendapatan (earnings perspective) maupun perspektif nilai ekonomis (economic value perspective). Perhitungan tersebut berdasarkan asumsi dan skenario, baik pada kondisi normal maupun stres, yang telah melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh manajemen Danamon. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, Danamon dan anak perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk mengantisipasi dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja secara keseluruhan. Strategi pengelolaan risiko suku bunga di banking book dan trading book dikelola dengan baik melalui proses pengukuran, pengawasan dan pengendalian limit internal dengan memperhitungkan rencana bisnis Danamon dan anak perusahaan secara menyeluruh. Dampak Perubahan Nilai Tukar Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing (Foreign Exchange) terutama terhadap mata uang USD di tahun 2017 masih dalam batas toleransi yang dapat diterima dengan baik oleh Danamon. Danamon secara aktif melakukan analisa sensitivitas untuk melihat dampak perubahan nilai tukar terhadap profitabilitas Danamon. Perangkat pengendalian risiko nilai tukar dilengkapi dengan pengukuran risiko yang sensitif terhadap perubahan nilai tukar di pasar dan didukung oleh proses pengendalian risiko pasar yang telah berjalan dengan baik di Danamon. Pengukuran parameter internal dan regulatory requirement dimonitor secara berkala baik pada posisi trading book maupun banking book. Data Perusahaan Laporan Keuangan Pemantauan dan pengendalian risiko nilai tukar secara berkala telah memberikan dukungan positif pada pencapaian kinerja Treasury, khususnya terkait dengan portofolio mata uang asing. Tingkat volatilitas nilai tukar Rupiah dalam tahun 2017 relatif lebih rendah dibandingkan dengan mata uang negara Asia lainnya. PENCAPAIAN TARGET DI 2017 Walaupun tidak semua pencapaian keuangan Danamon mencapai target, tetapi kinerja keuangan tetap terkelola dengan baik. Tantangan pertumbuhan ekonomi yang relatif terbatas tidak hanya berpengaruh terhadap Danamon, tetapi juga berdampak kepada kinerja industri perbankan pada umumnya. Danamon membukukan pertumbuhan kredit yang dibawah target, terutama karena pengurangan pinjaman di segmen Mikro. Sejalan dengan pertumbuhan yang masih rendah, Danamon juga mengumpulkan pendanaan dibawah target. Namun demikian, Danamon mampu membukukan kinerja profitabilitas yang terkelola dengan baik yang mampu melebihi target dalam hal pendapatan bunga bersih. Sementara itu, pencapaian Danamon sesuai target dalam hal pencapaian pendapatan bukan bunga ditengah persaingan antar bank yang semakin ketat khususnya untuk fee based income. Walaupun beban operasional sediikit meningkat, tetapi Bank berhasil meraih laba bersih sesudah pajak yang lebih tinggi dari target. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan biaya kredit, yang mencerminkan perbaikan kualitas aset. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada peristiwa material setelah tanggal laporan akuntan. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN Tidak ada peristiwa material setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 139
  141. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen TRANSAKSI-TRANSAKSI PENTING LAINNYA DALAM JUMLAH YANG SIGNIFIKAN Selama tahun 2017 , tidak terdapat transaksi dalam jumlah yang signifikan yang dilakukan oleh Bank Danamon. Laba Tanggal RUPST % Laba Bersih Tahun Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan dividen ditetapkan setiap tahun melalui mekanisme persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Pada tahun 2017, Bank Danamon telah melakukan pembayaran dividen kas sebesar Rp934,32 miliar atau sebesar 35% dari laba bersih tahun buku 2016. Dividen per Saham untuk Seri Jumlah Pembayaran Tanggal Cadangan A dan Seri B Dividen* Pembayaran Umum & Wajib* (Rp jumlah penuh) 2014 7 April 2015 30% 81,50 781,15 8 Mei 2015 2015 28 April 2016 30% 2016 12 April 2017 35% 26,04 74,90 717,89 27 Mei 2016 23,93 97,48 934,32 12 Mei 2017 26,70 * Dalam miliar Rupiah PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU PEGAWAI Selama tahun 2017, Danamon tidak memiliki program pemberian opsi saham kepada Direksi, Dewan Komisaris, maupun karyawan PERUBAHAN-PERUBAHAN PENTING YANG TERJADI DI BANK DAN KELOMPOK USAHA BANK DALAM TAHUN YANG BERSANGKUTAN Tidak terdapat perubahan-perubahan penting yang terjadi di Bank dan kelompok usaha Bank sampai dengan periode Desember 2017 yang berpengaruh terhadap posisi keuangan Danamon. INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL Pada tahun 2017, Danamon tidak melakukan kegiatan invetasi, ekspansi, divestasi, akusisi, dan kegiatan restrukturisasi hutang dan modal. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Pada tahun 2017, Danamon sebagai perusahaan induk tidak melakukan penawaran umum apapun baik obligasi maupun saham. INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Selama tahun 2017, Danamon tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. PENGUNGKAPAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Danamon melakukan berbagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang bukan merupakan transaksi benturan kepentingan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Transaksi tersebut dilakukan secara wajar sesuai persyaratan komersial normal seperti transaksi yang dilakukan dengan dengan pihak yang tidak berelasi. Informasi lebih lengkap terkait transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat di lampiran laporan keuangan audit tahun 2017 PT Bank Danamon Tbk (catatan no. 45). 140 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  142. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Informasi Pihak Berelasi No Nama Pihak Berelasi Jenis Hubungan Berelasi Jenis Transaksi Jumlah Transaksi (Dalam miliar Rupiah)* 1 Standard Chartered Bank Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama PLC Penempatan dana 2 Standard Chartered Bank, Singapore Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Tagihan Derivatif 0,41 3 PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Efek-efek 5,59 4 PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Efek-efek 14,36 5 PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Penempatan dana 15,76 6 PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Piutang premi 1,47 7 PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Penempatan dana 1,65 8 PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Tagihan akseptasi 2,35 9 PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Tagihan akseptasi 0,12 10 Development Bank of Singapore, Ltd Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Penempatan dana 10,54 11 Dewan komisaris, direksi, dan karyawan kunci Pejabat eksekutif dan karyawan kunci Pinjaman yang diberikan 27,20 12 PT Matahari Putra Prima Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama Pinjaman yang diberikan 45 Total 193,13 317,57 *Angka diatas sebelum dikurangkan dengan PPAP yang telah dibentuk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 141
  143. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP BANK Beberapa peraturan perbankan baru yang Dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia di tahun 2017 dan dampaknya bagi Bank Danamon diuraikan di dalam tabel berikut: Regulasi Peraturan Bank Indonesia No. 19/ 6 /PBI/2017 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wjib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. Deskripsi Perubahan atas PBI 19/6/PBI/2017 terhadap PBI sebelumnya yaitu PBI 18/14/PBI/2016 adalah sebagai berikut: 1. Kewajiban pemenuhan GWM Primer – Rupiah sebesar rata-rata 6,5% (enam koma lima persen) dari DPK dalam rupiah selama 2 minggu tertentu yang dipenuhi: a. secara harian sebesar 5% (lima persen); b. secara rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 1,5% (satu koma lima persen). 2. Periode perhitungan Dana Pihak Ketiga dalam pemenuhan GWM Primer dan GWM Sekunder (dalam Rupiah) di Bank Indonesia yang sebelumnya dalam 1 (satu) masa laporan menjadi 2 (dua) masa laporan. 3. Dalam hal pemenuhan GWM Primer dan GWM Sekunder (dalam Rupiah), Bank wajib membandingkan posisi saldo Rekening Giro Rupiah Bank di Bank Indonesia setiap akhir hari dalam 2 (dua) masa laporan terhadap rata-rata harian jumlah DPK dalam rupiah pada 4 (empat) masa laporan sebelumnya. 4. Excess reserve tidak diperlakukan dalam bagian GWM Sekunder Rupiah. Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2017 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik Cakupan pengaturan: 1.Kewajiban Bank Sistemik dalam menyusun dan menyampaikan rencana aksi (Recovery Plan). 2. Recovery Plan tersebut paling sedikit memuat: 3. Ringkasan eksekutif; 4.Gambaran umum Bank Sistemik; 5. Opsi Pemulihan (Recovery Options); dan 6. pengungkapan Rencana Aksi (Recovery Plan). 7.Penyampaian Recovery Plan kepada OJK paling lama 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sebagai Bank Sistemik. Bagi bank yang telah ditetapkan sebagai Bank Sistemik, maka penyampaian pertama paling lambat tanggal 29 Dec 2017. 8. Ketentuan pengenaan sanki atas Recovery Plan tersebut. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 7 April 2017 142 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Dampak terhadap BDI Perhitungan GWM ini memberikan fleksibilitas yang lebih bagi Bank dalam mengelola likuiditas Rupiah. Bank dapat memenuhi GWM Rupiah sebesar 1,5% secara ratarata dalam periode tertentu. Untuk pemenuhan GWM Rupiah sebesar 5% tetap dilakukan setiap harinya. Bank telah membuat dan menyampaikan recovery plan ke OJK sesuai dengan ketentuan peraturan ini.
  144. Tinjauan Operasional Regulasi Peraturan Menteri Keuangan No . 73/PMK.03/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 70/PMK.03/2017 Tentang Petunjuk Teknis Mengenai Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Dampak terhadap BDI Deskripsi Peraturan ini diterbitkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2017 yang mengizinkan Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) untuk mengakses informasi keuangan dari institusi keuangan untuk tujuan perpajakan dan memenuhi komitmen Indonesia dalam perjanjian internasional terkait Automatic Exchange of Financial Account Information (“AEoI”). 1. Akses informasi keuangan untuk tujuan perpajakan a. Bank berkewajiban melaporkan informasi keuangan nasabah kepada DJP secara rutin maupun berdasarkan permintaan. Selain itu, DJP dapat meminta informasi keuangan lainnya dalam rangka pemeriksaan/penagihan/sengketa pajak. b. Treshold Laporan Rutin atas informasi keuangan nasabah per 31 Desember setiap tahunnya: 1) Nasabah Individu (saldo minimum Rp 1 miliar); atau 2)Nasabah Non-Individu (tanpa batasan saldo). c. Informasi keuangan yang dilaporkan dalam Laporan Rutin meliputi: d.Laporan Rutin disampaikan paling lambat tanggal 30 April sejak akhir periode pelaporan. Bank akan menerapkan ketentuan tersebut mulai periode pelaporan 31 Desember 2017. 2. Akses informasi keuangan terkait AeoI a. Informasi keuangan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) meliputi: b. Laporan disampaikan paling lambat tanggal 1 Agustus sejak akhir periode pelaporan. c. Sejak 1 Juli 2017, Bank wajib melakukan prosedur identifikasi terkait residensi pajak pemilik rekening dan memastikan bahwa pemilik rekening, rekening keuangan dan controlling person atas rekening tersebut perlu dilaporkan berdasarkan standar perjanjian pajak internasional. d. Rekening keuangan yang dimiliki oleh Non-Individu dan dibuka sebelum 1 Juli 2017 yang saldonya tidak melebihi USD 250.000 dikecualikan dari pelaporan ini. Peraturan ini berlaku sejak 2 Juni 2017. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 143
  145. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Regulasi Deskripsi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No . 50/ POJK.03/2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio) Bagi Bank Umum Cakupan pengaturan: 1. Kewajiban bank BUKU 3 dan BUKU 4 dalam menyampaikan risiko likuiditas berupa kewajiban pemenuhan rasio pendanaan stabil bersih/ Net Stable Funding Ratio (NSFR) yang bertujuan untuk mengurangi risiko likuiditas terkait sumber pendanaan untuk jangka waktu yang lebih panjang dengan mensyaratkan Bank mendanai aktivitas dengan sumber dana stabil yang memadai dalam rangka memitigasi risiko kesulitan pendanaan pada masa depan. NSFR= ASF/RSF ≥ 100% ASF = jumlah liabilitas dan ekuitas yang stabil selama periode 1 (satu) tahun. RSF = jumlah aset dan transaksi rekening administratif yang perlu didanai oleh pendanaan stabil. 2. Bank wajib melakukan pemantauan pemenuhan NSFR dan menyampaikan laporan NSFR, baik secara individu maupun konsolidasi, kepada Otoritas Jasa Keuangan. 3. Pemantauan laporan NSFR dilakukan secara bulanan, yang mulai berlaku untuk posisi laporan akhir bulan Januari tahun 2018. 4.Penyampaian Laporan NSFR dan Kertas Kerja NSFR Bank kepada OJK dilakukan setiap 3 bulan, yang mulai berlaku untuk posisi laporan 31 Maret 2018. 5. Selain itu, Bank wajib mempublikasikan Laporan NSFR setiap 3 bulan, yang mulai berlaku untuk posisi laporan 31 Maret 2018, melalui: a. Situs web Bank untuk Laporan NSFR posisi akhir triwulan laporan; dan b. Paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas, situs web Bank, dan secara daring (online) untuk nilai persentase NSFR posisi akhir triwulan laporan yang dicantumkan pada laporan publikasi triwulanan. 6. Ketentuan atas sanksi untuk Bank yang tidak memenuhi ketentuan ini. Analisa & Pembahasan Manajemen Dampak terhadap BDI Saat ini tidak ada perubahan terhadap laporan keuangan Danamon tahun 2017. Peraturan ini akan mulai berlaku pada tahun 2018 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 17 Juli 2017 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017 dan relevan bagi Bank dan Entitas Anak: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: • PSAK No. 1 (Amandemen), “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan. • PSAK No. 3 (Amandemen), “Laporan Keuangan Interim”. • PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), ” Imbalan Kerja. • PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.” • PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. 144 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 •PSAK No. 102 (Amandemen), “Akuntansi Murabahah”. • PSAK No. 103 (Amandemen), “Akuntansi Salam”. • PSAK No. 104 (Amandemen), “Akuntansi Istishna”. • PSAK No. 107 (Amandemen), “Akuntansi Ijarah”. • PSAK No. 108 (Amandemen), “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”. • ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
  146. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 145
  147. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen OPTIMIS Tinjauan Operasional Daftar Isi 148 234 244 249 146 Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Operasional PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  148. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 147
  149. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Manajemen Risiko “Danamon senantiasa meningkatkan penerapan manajemen risiko di lingkungan Bank serta Perusahaan Anak sejalan dengan perkembangan regulasi dan praktik bisnis terbaik. Penerapan manajemen risiko ini ditujukan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau serta mengendalikan beragam potensi risiko pada seluruh lini bisnis.” VISI DAN MISI PILAR DAN PRINSIP PENGELOLAAN RISIKO VISI TUJUH PILAR MANAJEMEN RISIKO Bank mengedepankan Manajemen Risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis, dengan demikian, mendukung budaya risiko yang kuat yang melekat dengan baik dalam pengambilan keputusan sehari-hari, aktivitas operasional dan perilaku karyawan. Prinsip pengelolaan risiko Danamon berdasarkan Tujuh Pilar Manajemen Risiko yang difokuskan pada tujuh area sebagai berikut: MISI • Menjadi mitra/rekan kerja terpercaya bagi lini bisnis melalui Risk Appetite yang transparan dan tepat sehingga memberikan hasil yang positif bagi nasabah, pemegang saham, regulator dan karyawan. • Menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip-prinsip perusahaan yang didukung oleh kerangka kerja risiko yang kuat yang didefinisikan dan dikomunikasikan dengan baik serta bersifat pencegahan. • Menyiapkan kebijakan, model, alat dan kerangka kerja terbaik yang dapat membantu dalam pengukuran dan pengambilan risiko yang sehat • Mendukung budaya risiko dan kontrol yang kuat serta proaktif di seluruh Bank dan Perusahaan Anak.   148 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 a. Pilar Pertama: Good Corporate Governance Melibatkan pengawasan dan supervisi aktif dari Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (untuk Unit Usaha Syariah) serta membentuk sejumlah komite yang dapat mendukung pelaksanaan tata kelola manajemen risiko. b. Pilar Kedua: Kerangka Kerja Risiko Setiap karyawan wajib memahami dan berperan aktif dalam pengelolaan risiko sesuai fungsi dan tanggung jawabnya masing masing. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi bertanggung jawab untuk mendefinisikan Arsitektur Risiko dan mempersiapkan panduan dasar bagi pengelolaan serta pengawasan risiko. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukungnya akan bekerja berlandaskan pedoman tersebut. c. Pilar Ketiga: Standar Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko dilakukan melalui penerapan dan pendekatan yang konsisten serta disiplin terhadap identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian atas setiap risiko secara komprehensif dan efektif.
  150. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan d . Pilar Keempat: Standar Akuntansi Seluruh akuntansi keuangan, laporan dan catatan yang diberikan kepada regulator dan pemangku kepentingan (stakeholder) eksternal harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. e. Pilar Kelima: Teknologi & MIS Penerapan teknologi dan sistem manajemen informasi yang aman serta dapat dipercaya disesuaikan dengan skala aktivitas bisnis serta kerangka kerja manajemen risiko Danamon. f. Pilar Keenam: Sumber Daya Manusia Memastikan bahwa pejabat yang mengelola risiko pada semua level merupakan Sumber Data Perusahaan Laporan Keuangan Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan berpengalaman sesuai kondisi, ukuran dan kompleksitas operasional bisnis. Danamon mewajibkan calon dan pejabat terkait memperoleh sertifikasi manajemen risiko yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesional yang diakui oleh regulator. g. Pilar Ketujuh: Kesadaran dan Budaya Risiko Penerapan pendekatan yang prudent dalam mengembangkan strategi bisnis disesuaikan dengan risk appetite. Pilar dan Prinsip Pengelolaan Risiko Pilar 1 Good Corporate Governance Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6 Pilar 7 Kerangka Kerja Risiko Standar Pengelolaan Risiko Standar Akuntansi Teknologi & MIS Sumber Daya Manusia Kesadaran dan Budaya Risiko PENDEKATAN PERTAHANAN TIGA LAPIS (THREE LINES OF DEFENSE) Selanjutnya, untuk memantau, mengontrol dan mengelola risiko, Danamon menerapkan pendekatan Three Lines of Defense sebagai berikut: Pengawasan Dewan Komisaris Pengawasan Direksi Pertahanan Lapis Pertama Pertahanan Lapis Kedua Pertahanan Lapis Ketiga • Lini Bisnis • Fungsi Pendukung • Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi •Kepatuhan • Audit Internal Lini bisnis dan fungsi pendukung sebagai risk owner merupakan pertahanan lapis pertama yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko sehari-hari di masingmasing unit kerja. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dan Divisi Kepatuhan berperan sebagai pertahanan lapis kedua untuk melakukan fungsi pemantauan pengelolaan risiko secara independen. Audit Internal berperan sebagai pertahanan lapis ketiga yang melakukan kontrol melalui pengujian dan audit secara independen atas ketepatan proses lini bisnis dan unit pendukungnya serta memastikan bahwa mereka telah melakukan fungsi dan tanggung jawabnya sesuai kebijakan dan prosedur yang berlaku. MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang konglomerasi keuangan, Danamon sebagai entitas utama telah merumuskan manajemen risiko terintegrasi dengan melakukan konsolidasi seluruh risiko di Bank dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 149
  151. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Perusahaan Anak untuk mengantisipasi kemungkinan interaksi antara satu eksposur risiko dengan eksposur risiko lainnya sehingga dapat memastikan bahwa seluruh jenis risiko yang berbeda dikelola secara efektif . Danamon sebagai entitas utama mengelola dan memantau sepuluh risiko yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik, kepatuhan, investasi dan imbal hasil serta penambahan dua risiko yang dikelola dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi yaitu risiko transaksi intra-grup dan risiko asuransi. Elemen-elemen utama yang menjadi pendukung struktur tata kelola manajemen risiko Danamon adalah: Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi • Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. • Proses Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen Risiko • Sistem Pengendalian Internal Manajemen Risiko PENGAWASAN AKTIF DEWAN KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS SYARIAH DAN DIREKSI Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (untuk Syariah Unit) dan Direksi menjadi penentu keberhasilan pengelolaan risiko melalui pengawasan aktif yang dilakukannya. Menyadari peran strategis ketiganya, Danamon telah menetapkan pembagian tugas pengawasan pada masing-masing pihak sebagai berikut: Fungsi Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah Direksi Dewan Komisaris dapat mendelegasikan fungsi pemantauan risiko kepada Komite Pemantau Risiko. Namun demikian, Dewan Komisaris tetap sebagai penanggung jawab akhir. Danamon menempatkan Dewan Pengawas Syariah pada Unit Syariah sesuai rekomendasi Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). • Sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan operasional, termasuk memantau pelaksanaan manajemen risiko. Direksi berperan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta implementasinya. • Direksi menetapkan Komite Manajemen Risiko untuk membantu dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. a) Melakukan pemantauan atas risiko dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta eksposur risiko melalui kajian berkala dengan Direksi. b) Menyetujui aktivitas bisnis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. c) Menyetujui kebijakan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris yang dipersyaratkan ketentuan OJK/BI. d) Melaksanakan fungsi manajemen risiko sebagaimana diatur dalam peraturan. e)Mendelegasikan kewenangan kepada Direksi untuk memungkinkan mereka menyetujui aktivitas bisnis dan tugas-tugas lainnya. f) Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi rencana stratejik teknologi informasi dan kebijakan terkait penggunaan teknologi informasi. a) Memastikan penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi tidak bertentangan dengan prinsip syariah. b) Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Syariah atas produk, kebijakan, prosedur dan aktivitas usaha Syariah pada Bank dan/ atau Perusahaan Anak baik secara individu maupun secara terintegrasi dan melakukan pengawasan agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. c) Bertindak sebagai penasihat dan memberikan rekomendasi kepada Direksi dan manajemen bisnis Syariah mengenai hal-hal terkait dengan prinsip Syariah. d) Berkoordinasi dengan Dewan Syariah Nasional untuk mendiskusikan usulan dan rekomendasi Bank atas produk dan perkembangan jasa yang membutuhkan tinjauan kembali dan keputusan dari Dewan Syariah Nasional. e) Melakukan evaluasi atas kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah. f) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah. a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko. b) Menyetujui aktivitas bisnis yang membutuhkan persetujuan Direksi. c) Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. d) Memantau kualitas risiko dibandingkan tingkat kewajaran yang berlaku. e) Memastikan bahwa manajemen menerapkan pendekatan yang hati-hati dan konservatif dalam mengembangkan bisnis mereka. f)Menetapkan risk appetite. g) Meninjau kembali secara berkala kerangka kerja manajemen risiko, proses, dan kebijakan. h) Memastikan langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha yang ditemukan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). i) Memastikan efektivitas pengelolaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. j) Menempatkan pejabat yang kompeten pada unit kerja sesuai sifat, jumlah dan kompleksitasnya. k) Menyusun dan menempatkan mekanisme persetujuan transaksi termasuk yang melampaui limit kewenangan untuk setiap jenjang jabatan. 150 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  152. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAJEMEN RISIKO SERTA PENETAPAN LIMIT RISIKO Danamon telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang mencakup kebijakan mengenai manajemen risiko secara umum dan untuk tiap jenis risiko . Kebijakan ini menjabarkan tentang penerapan manajemen risiko, kebijakan dan prosedur; identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko, sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian internal untuk masing-masing jenis risiko yang dikelola oleh Danamon dan Perusahaan Anak. Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan kerangka kerja utama dan pedoman dalam pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi di Konglomerasi Keuangan Danamon serta menjadi acuan bagi seluruh entitas di konglomerasi keuangan dalam membuat kebijakan, prosedur dan panduan manajemen risiko sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun demikian, dikarenakan Perusahaan Anak merupakan entitas yang terpisah dengan Bank, penerapan atas Manajemen Risiko Terintegrasi tetap harus mempertimbangkan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Pasar Modal serta ketentuan eksternal lainnya yang terkait. Bank sebagai Entitas Utama dan Perusahaan Anak sebagai anggota Konglomerasi Keuangan telah menyusun pedoman dan prosedurnya masing-masing secara lebih detil. Panduan dan prosedur tersebut sejalan dengan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan peraturan eksternal lainnya yang terkait. Danamon telah memiliki Kebijakan Risiko Kredit, Kebijakan Manajemen Risiko Operasional, Kebijakan Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas, Kebijakan Keamanan Informasi dan Kebijakan Manajemen Kelangsungan Usaha yang dibuat secara terpisah dan mengacu ke Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. Kebijakan manajemen risiko Danamon diterapkan melalui pengelolaan risiko terintegrasi yang memungkinkan manajemen mengelola risiko pada seluruh lini bisnis secara terpadu termasuk Perusahaan Anak. Pengelolaan risiko terintegrasi tersebut merupakan serangkaian kombinasi strategi, proses, sumber daya, kompetensi dan teknologi yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengelola risiko, dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi Data Perusahaan Laporan Keuangan pemegang saham sejalan dengan strategi bisnis dan meningkatkan kualitas proses manajemen risiko, sehingga pengelolaan modal dapat lebih efektif dan efisien. Manajemen risiko terintegrasi berujung pada penetapan besaran risk appetite dan batas toleransi risiko yang dapat diambil/diterima oleh Danamon dalam menetapkan portofolio sesuai dengan price risk yang telah dipertimbangkan dengan matang dan dicerminkan pada besaran modal yang dikelola untuk mengantisipasi risiko kerugian, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis/usaha Danamon. Bank dan Perusahaan Anak baik secara individu maupun secara terintegrasi telah menetapkan limit risiko sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil, toleransi risiko dan strategi Konglomerasi Keuangan. Penetapan limit risiko dilakukan di level Grup lalu diterapkan ke lini bisnis dan Perusahaan Anak. Kebijakan, prosedur, limit risiko dan sistem pengelolaan risiko ditelaah secara berkala agar dapat beradaptasi dengan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO Struktur organisasi manajemen risiko terdiri dari beberapa komite risiko dan satuan kerja manajemen risiko di Bank dan Perusahaan Anak dengan berbagai tingkat tanggung jawab. KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee) merupakan otoritas pengelola risiko tertinggi yang berada pada tingkat Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai dewan pengawas untuk memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola eksposur risiko. KOMITE MANAJEMEN RISIKO Di tingkat Direksi telah dibentuk Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko secara keseluruhan baik di Danamon maupun Perusahaan Anak dengan melakukan pengawasan pelaksanaan strategi risiko manajemen, kebijakan dan mengevaluasi permasalahan risiko yang signifikan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 151
  153. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Sejalan dengan kebijakan dari OJK terkait Manajemen Risiko untuk Konglomerasi Keuangan , maka Danamon telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Integrated Risk dan anggota komite terdiri dari Direktur yang ditunjuk dari setiap Perusahaan Anak dan KepalaKepala Divisi di Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Satuan Kerja Manajemen Risiko mencakup satuan kerja yang menggabungkan risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional dan risiko informasi dalam satu kesatuan organisasi. Dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi, telah dilakukan penyesuaian Satuan Kerja Manajemen Risiko dengan menambahkan fungsi Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen manajemen risiko terintegrasi untuk memastikan bahwa proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko secara terintegrasi dapat dilakukan dan dilaporkan sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko dan peraturan regulator. Satuan kerja ini beranggotakan para profesional dan senior dalam bidang manajemen risiko. Fungsi ini adalah fungsi yang independen sebagai second line of defense. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi mengembangkan secara keseluruhan strategi manajemen risiko yang mencakup kebijakan, metodologi, kerangka kerja, limit dan prosedur serta kontrol untuk seluruh lini bisnis termasuk Perusahaan Anak. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Dewan Komisaris Komite Pemantau Risiko Direksi Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Manajemen Risiko Perusahaan Anak Komite Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (Pertahanan Lapis Kedua) Manajemen Risiko Enterprise & Kredit Manajemen Risiko Pasar & Likuiditas Manajemen Risiko Operasional, Fraud & QA Risk Analytics Manajemen Risiko Informasi Hukum, Kepatuhan, Corporate Secretary (Reputasi) & Investor Relations (Stratejik) Chief Credit Officer (CCO) Office (Pertahanan Lapis Pertama) Untuk memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen, sejak April 2017 Bank telah membentuk unit kerja Chief Credit Officer (CCO Office) yang bertanggung jawab secara independen untuk mengelola risiko kredit secara efektif dalam kapasitas sebagai first line of defense. Unit ini terpisah dari Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Pada bulan Februari 2017, di dalam Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, Bank telah membentuk divisi khusus, yaitu Divisi Manajemen Risiko Informasi. Divisi ini dibentuk untuk mengembangkan kebijakan, prosedur, perangkat dan kerangka kerja dalam mendukung pengelolaan risiko operasional terkait dengan Teknologi 152 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  154. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Informasi , Keamanan Informasi & Data, serta Kelangsungan Bisnis. Divisi ini terdiri atas tiga unit yaitu: a.Unit IT Risk Management, bertanggung jawab untuk mengelola potensi risiko sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi yang intensif dalam Bank, termasuk melakukan penilaian, memberikan opini dan rekomendasi dari perspektif manajemen risiko terhadap produk atau layanan baru yang didukung oleh teknologi informasi. b.Unit Kerja Information Security Management, bertanggung jawab untuk mengelola risiko potensial sehubungan dengan keamanan informasi dan data dalam Bank. Tujuan unit ini adalah menyediakan kebijakan, kerangka kerja dan panduan dari perspektif manajemen risiko, sebagai acuan atau dasar dalam penerapan keamanan informasi dalam Bank. c.Unit Business Continuity Management, bertanggung jawab untuk mengelola risiko sehubungan dengan potensi dampak dalam aktivitas operasional bisnis, sebagai akibat dari insiden darurat dan/atau keamanan. Tujuan unit ini adalah menyediakan kebijakan, kerangka kerja dan Data Perusahaan Laporan Keuangan panduan yang diperlukan untuk mendukung lini bisnis dalam efektivitas aktivitas operasionalnya dalam menyediakan kelangsungan layanan bagi nasabah, dengan tetap melindungi keamanan staf dan aset fisik pada saat keadaan darurat. Ketiga unit diatas, melakukan seluruh aktivitas terkait dengan identifikasi kerentanan dan ancaman yang berpotensi dapat membahayakan Bank dalam melangsungkan aktivitas bisnis secara normal, termasuk memberikan panduan dalam pengamanan informasi yang rahasia dan infrastruktur teknologi. Unit-unit tersebut bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan, prosedur dan perangkat yang akan membantu untuk mengurangi potensi risiko operasional yang telah teridentifikasi. PROSES MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO Danamon telah melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian seluruh risiko yang dihadapi baik di tingkat entitas utama maupun Perusahaan Anak. Proses ini tercantum dalam kebijakan dan panduan kerja di setiap lini bisnis dan Perusahaan Anak. Gambaran proses manajemen risiko sebagai berikut: Identifikasi Risiko Proses identifikasi risiko sangat menentukan cakupan dan skala tahapan pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Identifikasi dilakukan dengan menganalisis seluruh jenis dan karakteristik risiko yang terdapat pada setiap kegiatan usaha Danamon yang juga meliputi produk dan jasajasa lainnya. Identifikasi Risiko Pengukuran Risiko PROSES MANAJEMEN RISIKO Pengendalian Risiko Pengendalian risiko dilakukan antara lain dengan memberikan tindak lanjut atas risiko yang bersifat moderate dan high yang melebihi limit, peningkatan kontrol (pengawasan melekat), penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian dan audit internal secara periodik. Pengendalian Risiko Pengukuran Risiko Pengukuran risiko digunakan untuk mengukur eksposur risiko Danamon sebagai acuan untuk melakukan pengendalian. Pendekatan dan metodologi pengukuran dapat bersifat kuantitatif, kualitatif, atau merupakan kombinasi keduanya. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis Danamon. Pemantauan Risiko Pemantauan Risiko Aktivitas pemantauan risiko dilakukan dengan cara mengevaluasi eksposur risiko yang terdapat dalam seluruh portofolio produk dan kegiatan usaha Danamon serta efektivitas proses manajemen risiko. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 153
  155. Ikhtisar Utama Dalam struktur Manajemen Risiko yang diterapkan Danamon , Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi mengkonsolidasikan seluruh eksposur risiko Danamon yang dikelola oleh masing-masing penanggung jawab risiko, yakni unit-unit fungsional. Lini bisnis, unit pendukung dan Perusahaan Anak merupakan satuan kerja operasional yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko dari awal hingga akhir dalam lingkup tanggung jawabnya. Mereka harus dengan jelas mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko. Sebelum memasuki kegiatan yang mengandung risiko, mitigasi dalam pengelolaan risiko perlu dipertimbangkan. Dalam menjalankan perannya sebagai pemantau dan pengontrol risiko pada satuan kerja operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi akan mengevaluasi strategi bisnis, kebijakan dan product program. Dalam melakukan kontrol dan sistem pemantauan yang baik, Danamon telah memiliki sistem informasi manajemen risiko pada tingkat yang cukup rinci, antara lain Internal Credit Rating System, ALM System, Central Negative List dan Operational Risk Management System. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang menguntungkan pada tahap dini, sehingga memungkinkan melakukan tindakan korektif untuk meminimalisir kerugian kepada Danamon. PENGENDALIAN INTERNAL Penerapan pengendalian internal dalam pengelolaan risiko mencakup: a. Penetapan struktur organisasi dengan melakukan pemisahan fungsi yang jelas antara unit kerja operasional dengan unit kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian risiko (risk management unit). Hal ini sesuai dengan pendekatan Three Line of Defense. b. Penetapan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, yaitu unit kerja independen yang membuat kebijakan manajemen risiko dan metodologi pengukuran risiko, menetapkan limit risiko dan melakukan validasi data/model. 
 c. Pengkajian dan pemantauan setiap transaksi dan aktivitas fungsional yang mempunyai eksposur risiko, sesuai kebutuhan oleh masing-masing lini bisnis. 
 154 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Selain itu, Danamon senantiasa memastikan dipenuhinya berbagai hal pokok dalam proses pengendalian, mencakup adanya kesesuaian sistem pengendalian internal dan risiko Danamon, penetapan wewenang, pemantauan kebijakan, prosedur dan limit, struktur organisasi yang jelas dan prinsip empat mata atau four eyes principle yang memadai dan kecukupan prosedur untuk pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan. Danamon juga mengkaji efektivitas penerapan manajemen risiko termasuk kecukupan kebijakan, prosedur dan sistem informasi manajemen secara berkala. Termasuk melakukan audit internal atas proses manajemen risiko dan pemantauan perbaikan atas hasil temuan audit. SUMBER DAYA MANUSIA Penerapan Manajemen Risiko di Danamon didukung oleh sumber daya manusia yang memadai dan kompeten di semua tingkat. Kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia terkait dengan manajemen risiko terus ditingkatkan melalui pelatihanpelatihan yang diadakan secara internal maupun eksternal serta keharusan mengikuti sertifikasi manajemen risiko sesuai dengan regulasi yang berlaku. BUDAYA RISIKO Budaya manajemen risiko yang kuat dapat diciptakan jika seluruh karyawan dapat mengetahui dan mengerti risiko-risiko yang dihadapi dalam menjalankan berbagai aktivitas. Dalam hal ini Danamon berketetapan untuk membangun suatu kombinasi nilai-nilai yang unik, kepercayaan, pelaksanaan dan pengawasan manajemen yang akan memastikan bahwa seluruh jajaran Danamon menjalankan operasional Bank secara hati-hati (prudent) dan berdasarkan best practices. Budaya risiko dimaksud ditetapkan melalui: •Pengarahan dan pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi.
 • Pengenalan manajemen risiko sebagai bagian yang utuh dari pelaksanaan bisnis. • Kepatuhan terhadap semua kebijakan, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku. Kesadaran dan budaya risiko pada semua tingkatan organisasi terus dibangun melalui: • Komunikasi akan pentingnya mengelola risiko. 
 • Komunikasi atas tingkat toleransi risiko dan profil risiko yang diharapkan melalui berbagai batasan dan manajemen portofolio.
  156. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Memberi kewenangan kepada karyawan untuk menangani risiko secara hati-hati (prudent) dalam kegiatan mereka, termasuk menyiapkan mitigasi risiko yang memadai. • Memantau efektivitas manajemen risiko di seluruh area. PENGELOLAAN RISIKO KHUSUS a. Manajemen Risiko Produk dan Aktivitas Baru Sesuai rencana bisnis Bank, Danamon telah merumuskan kebijakan yang mengatur tata cara penerbitan dan pemantauan produk. Termasuk di dalamnya, penerapan pengelolaan risiko produk/ aktivitas baru sesuai ketentuan yang berlaku. Produk baru disusun dan direkomendasikan oleh Lini Bisnis dan/atau Unit Produk dan/atau Perusahaan Anak pemilik produk. Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi serta unit kerja terkait lainnya seperti Hukum dan Kepatuhan akan melakukan tinjauan atas produk baru tersebut. Product Program juga harus melalui uji kepatuhan sebelum diterbitkan. Produk baru harus disetujui oleh Dewan Komisaris. Kewenangan persetujuan untuk perpanjangan produk dibedakan atas tingkat risikonya. Tingkat risiko produk dievaluasi berdasarkan kinerja produk, sasaran nasabah, kompleksitas proses operasional dan kondisi pasar. Bagi produk Syariah, juga harus berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. b. Manajemen Risiko Unit Syariah Penerapan manajemen risiko Unit Syariah dilaksanakan berdasarkan ketentuan POJK No. 65/ POJK.03/2016 tentang Penerapan manajemen risiko bagi Bank umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dari sisi kebijakan, Danamon memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang digunakan sebagai kerangka utama dan prinsip dasar dalam mengelola risiko yang wajib diikuti oleh semua lini bisnis dan Perusahaan Anak, termasuk Unit Syariah. Selain itu, Unit Syariah juga berpedoman pada prinsip syariah, yang merupakan prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Data Perusahaan Laporan Keuangan Produk/aktivitas yang dilakukan oleh Unit Syariah juga ditinjau kembali oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dan unit kerja terkait lainnya serta mendapatkan Uji Kepatuhan. Pengukuran Risiko dilakukan dengan menggunakan metodologi yang sesuai dengan karakteristik Usaha Syariah, melalui pengukuran tingkat profil risiko yang dievaluasi secara triwulanan untuk selanjutnya disampaikan kepada regulator. Dalam hal manajemen risiko terkait pemenuhan prinsip syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) memberikan persetujuan untuk kebijakan, prosedur, sistem dan produk yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah dan akad yang akan digunakan. Pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko unit Syariah mengikuti kebijakan Danamon dan patuh terhadap aturan perbankan Syariah. Direktur yang membawahi unit Syariah juga menjadi salah satu anggota Komite Manajemen Risiko. c. Manajemen Risiko Perusahaan Anak Danamon menerapkan proses konsolidasi manajemen risiko dengan Perusahaan Anak, dengan tetap memperhatikan perbedaan karakteristik usaha Perusahaan Anak dengan Danamon. Hal itu dilakukan, antara lain melalui proses pendampingan dan penyelarasan praktik manajemen risiko dalam hal tata kelola risiko, kebijakan dan prosedur manajemen risiko, metodologi pengukuran risiko, pelaporan manajemen risiko dan peningkatan budaya sadar risiko. Dalam hal pemantauan, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi secara berkelanjutan memantau kinerja portofolio Perusahaan Anak dan mengidentifikasi setiap peringatan dini dari penurunan kualitas portofolio Perusahaan Anak. Danamon juga memberikan bantuan tehnik dalam proses pengelolaan risiko terkait dengan risiko kredit, risiko pasar dan likuiditas, risiko operasional, SDM, sistem informasi, kebijakan dan prosedur serta metodologi dalam manajemen risiko. Hasil pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko Perusahaan Anak dilaporkan secara berkala. Pemantauan tersebut mencakup analisa kinerja portofolio Perusahaan Anak secara lebih detil dan mendalam, termasuk tetapi tidak terbatas pada batasan-batasan portofolio yang telah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 155
  157. Ikhtisar Utama disetujui dalam Product Program . Pengelolaan risiko Perusahaan Anak ini menjadi salah satu fokus utama dari manajemen perusahaan karena berperan penting dalam menunjang rencana strategi Danamon. Proses konsolidasi ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dan SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Dengan adanya pengaturan tersebut, Danamon sebagai entitas utama akan terus melakukan upaya penyempurnaan terhadap proses pengelolaan risiko secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak. EVALUASI DAN EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO Dalam rangka melaksanakan evaluasi atas efektivitas manajemen risiko, Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan risiko melalui komite-komite di bawahnya. Agar mendapatkan data dan gambaran yang memadai mengenai langkah-langkah yang telah dijalankan dalam pengelolaan risiko, komite-komite tersebut mengadakan pertemuan secara berkala untuk membahas masalah yang terkait risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Selain itu, evaluasi secara berkala dilakukan atas metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem, sistem informasi manajemen, serta ketepatan kebijakan, prosedur dan limit agar sesuai dengan perubahan peraturan, bisnis dan kondisi operasional. Sebagai hasil proses peninjauan kembali tersebut, selanjutnya Danamon menyelenggarakan Portfolio Meeting untuk mengevaluasi kondisi risiko portfolio terhadap Danamon dan Perusahaan Anak secara periodik. PROFIL RISIKO Penilaian profil risiko mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian risiko (risk control system) baik secara individual, konsolidasi maupun terintegrasi. Penilaian profil risiko individual dan konsolidasi dilakukan terhadap 10 risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategi, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi, Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi. Sedangkan dalam Manajemen Risiko Terintegrasi, risiko yang dikelola juga mencakup Risiko Transaksi Intra-Grup dan Risiko Asuransi namun mengecualikan Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi. Sesuai dengan hasil pemantauan atas masing-masing kelompok risiko utama yang dihitung oleh Danamon selama tahun 2017, peringkat komposit untuk profil risiko Danamon secara individual maupun konsolidasi dan terintegrasi per 31 Desember 2017 berada pada peringkat 2 (Low to Moderate). Berikut adalah konsolidasi Profil Risiko Bank per 31 Desember 2017: Konsolidasi Penilaian Profil Risiko per 31 Desember 2017 Profil Risiko Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Peringkat Tingkat Risiko Risiko Kredit Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Pasar Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Likuiditas Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Hukum Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Stratejik Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Reputasi Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Investasi Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Peringkat Komposit Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Risiko Operasional 156 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  158. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Sesuai dengan peraturan OJK tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan , Danamon telah membentuk Konglomerasi Keuangan dengan Bank sebagai entitas utama dan Anak Perusahaan sebagai anggota konglomerasi keuangan. Dalam penerapan manajemen risiko terintegrasi, Konglomerasi Keuangan Danamon telah melakukan hal-hal sebagai berikut: • Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Integrated Risk dengan anggota Direktur yang ditunjuk dari setiap Perusahaan Anak dan kepala-kepala Divisi di Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. • Menyesuaikan struktur organisasi dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi yang berperan memantau risiko pada Konglomerasi Keuangan. • Menyusun Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. • Menyusun dan menyampaikan Laporan Profil Risiko Terintegrasi. •Menerapkan Group Risk Appetite Statement kepada lini bisnis dan Perusahaan Anak. • Koordinasi, komunikasi dan sosialisasi dengan Perusahaan Anak dilakukan secara terus menerus. Risiko Terintegrasi Data Perusahaan Laporan Keuangan Tugas dan tanggung jawab dari Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi Danamon terkait dengan penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah mengadakan pertemuan secara berkala yang membahas mengenai: • Laporan Profil Risiko Terintegrasi • Laporan Profil Risiko dan Update dari Perusahaan Anak • Group Risk Appetite Statement • Recovery Plan • Isu-isu lainnya yang memerlukan rekomendasi dari Komite. FOKUS DAN KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2017 Sesuai rencana bisnis bank, pada tahun 2017 Danamon melanjutkan berbagai program yang diimplementasikan tahun sebelumnya dan melaksanakan sejumlah program baru dengan penjelasan berikut: Kegiatan • Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Bank dan Perusahaan Anak dalam kelompok Konglomerasi Keuangan. • Pengelolaan risiko terintegrasi yang mencakup Risiko transaksi Intra-Grup, dan Risiko Asuransi. • Penyempurnaan laporan profil risiko sesuai ketentuan regulator. •Memperbarui Risk Appetite Statement (RAS), serta menerapkan kepada Lini Bisnis dan Perusahaan Anak. • Pembuatan Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/ POJK.03/2017 bagi Bank Sistemik. •Melaksanakan Risk Management School secara berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran manajemen risiko bagi seluruh karyawan Bank melalui pelatihan tatap muka di dalam kelas. •Melaksanakan stress test secara bankwide sesuai Basel II minimal sekali dalam 1 tahun. • Menjalankan kerangka ICAAP yang telah dimiliki bank secara berkelanjutan. • Membentuk divisi khusus yaitu Divisi Information Risk Management, yang bertanggung jawab menangani risiko terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Kelangsungan Bisnis. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 157
  159. Ikhtisar Utama Risiko Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kegiatan Kredit •Implementasi database daftar negatif secara bankwide untuk meningkatkan proses underwriting. •Memperbaharui Internal Rating Model untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan dan Perusahaan Pembiayaan yang mencakup review segmentasi dan logic Internal Model, Model Refinement dan Validasi berikut kalibrasi PD, LGD dan EAD. • Pengembangan Model Deteksi Dini (Early Warning Indicator) untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial. • Pengembangan Model Risk Based Pricing untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial. •Pengembangan Scorecard dan Internal Rating Model pada lini bisnis Small Medium Enterprise (SME). • Pengembangan model Scorecard untuk lini bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Multiguna (KMG). • Pengembangan Model Cross Selling Scorecard untuk pembiayaan kartu kredit & Kredit Tanpa Agunan (KTA) berdasarkan data arus kas tabungan nasabah. • Pengembangan Model PSAK 71 atau IFRS9 untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan, Perusahaan Pembiayaan, SME, KPR, KMG, Kartu Kredit, KTA, Kredit Mikro (SEMM), Kredit Kepemilikan Kendaraan, Investasi, dan Asuransi. • Membentuk CCO (Chief Credit Officer) Office yang memiliki fungsi independen dan fokus sebagai pemutus kredit dan remedial. • Bank telah memiliki Kebijakan Risiko Kredit (Credit Risk Policy) yang telah diterapkan di semua Lini Bisnis Bank dan Perusahaan Anak. Bank juga telah membuat Enterprise Banking Credit Guideline. • Menetapkan dan mengklasifikasikan berbagai jenis industri menjadi kelompok industri dengan tingkat risiko tinggi, sedang, dan rendah. Bank akan memfokuskan pertumbuhannya pada industri dengan tingkat risiko sedang dan rendah. • Melanjutkan fokus pada akuisisi kredit baru pada lini bisnis yang berisiko rendah seperti Mortgage dan melakukan Cross Sell. • Mengurangi penyaluran kredit pada segmen risiko tinggi seperti ABF, SEMM dan UPL. • Penerapan infrastruktur sistem kredit seperti Credit Processing System (CPS) pada lini bisnis SME dan Rules Based Engine pada lini bisnis SME dan SEMM. • Secara rutin meninjau semua proses, kebijakan dan limit yang relevan dan akan menyesuaikannya jika diperlukan, termasuk penyesuaian yang diperlukan oleh peraturan OJK/BI dan pihak berwenang lainnya. • Secara rutin meninjau product program yang dimiliki Bank, baik dari sisi portofolio, kriteria, batasan dan ketentuan lainnya, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan. • Secara berkala melakukan backtesting untuk menilai kecukupan pencadangan kredit. Apabila diperlukan, maka akan dilakukan penambahan pencadangan kredit berdasarkan hasil dari backtesting tersebut. • Pada bisnis SEMM (Kredit Mikro) telah dilakukan sejumlah inisiatif, antara lain pemisahan unit kerja DSP SEMM menjadi 2 kelompok, yaitu Micro Banking dan Special Asset. - Micro Banking adalah unit-unit yang teridentifikasi memiliki potensi yang baik dan akan menjadi unit kerja yang menopang pertumbuhan kredit SEMM. Proses Penagihan Kembali dan Inisiasi akan menjadi bagian dari ‘Single Captain’ yang akan diharapkan memberikan dorongan terhadap pertumbuhan kredit yang lebih sehat. - Special Asset (SA) mencakup seluruh unit-unit yang difokuskan menangani proses penagihan kembali meliputi pembayaran, pelunasan dan penutupan fasilitas kredit. Fokus utama dari penagihan kembali dalam unit SA akan menjadi langkah yang baik dalam memperbaiki kualitas kredit. Operasional, Fraud & QA • Meningkatkan independensi fungsi dan peran operational risk officer di lini bisnis, fungsi pendukung dan Perusahaan Anak. • Menyempurnakan aplikasi Operational Risk Management System (ORMS) untuk meningkatkan efektivitas dalam mengelola risiko operasional secara komprehensif di Bank dan Perusahaan Anak. • Membangun kesadaran terhadap Manajemen Risiko Operasional melalui E-Learning, modul risk management school, email blast, video kesadaran anti fraud untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran manajemen dan karyawan akan pentingnya mengelola risiko operasional. • Implementasi ORPA (Operational Risk Pre Assessment) untuk meninjau kembali risiko atas usulan inisiatif stratejik baru, beserta rekomendasi mitigasi risikonya. •Kampanye Self Raise untuk memberikan sarana bagi pegawai dalam mengemukakan suatu isu yang berpotensi menimbulkan risiko operasional. • Menerapkan mekanisme eskalasi atas potensi/kejadian risiko operasional •Implementasi Risk Acceptance untuk memastikan bahwa action plan atas isu risiko operasional yang masih belum selesai melebihi 12 bulan telah mendapatkan persetujuan manajemen. 158 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  160. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Risiko Data Perusahaan Laporan Keuangan Kegiatan Teknologi Informasi , Keamanan Informasi dan Kelangsungan Bisnis • Pasar dan Likuiditas • • • • • Mengembangkan Kebijakan Keamanan Informasi Bank yang merupakan persyaratan dasar dan sebagai acuan terhadap penerapan manajemen risiko dari aspek Keamanan Informasi dalam Bank Danamon Indonesia. • Mengadakan pelatihan keamanan siber kepada jajaran komisaris, direksi dan manajemen senior, termasuk anggota dari Incident Management Team (IMT). Aspek ini sejalan dengan strategi bisnis Bank dalam era digitalisasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sehubungan manajemen resiko insiden keamanan siber. •Mengembangkan template yang berisikan persyaratan kontrol untuk digunakan saat melakukan penilaian risiko Teknologi Informasi terhadap proyek, produk dan layanan baru yang memanfaatkan dukungan dari Teknologi Informasi. Dengan adanya pengembangan template standar tersebut, proses penilaian risiko menjadi lebih terukur dan seragam. • Mengembangkan dan melanjutkan penerapan program Business Continuity Management (BCM) secara komprehensif untuk menjaga kelangsungan aktivitas bisnis dan operasional saat menghadapi kondisi darurat. Penerapan ini mencakup unit kritikal maupun non-kritikal, dengan melakukan koordinasi penyusunan dokumen Business Continuity Plan (BCP), melakukan pengawasan terhadap pengujian BCP, dan pengelolaan dalam penanganan insiden yang terjadi. • Menerapkan program BCP Automation yang bertujuan untuk melakukan penyimpanan dokumen BCP secara eletronik dalam sistem ORMS yang telah disiapkan. • Membangun kesadaran sehubungan Manajemen Risiko Informasi bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan melalui berbagai media, misalnya: Line of Business Sharing session yang mencakup area BCM dan Keamanan Informasi, Risk Academy, pengiriman material edukasi dan peningkatan kesadaran secara periodik melalui eMail. Termasuk didalamnya, mengembangkan materi pelatihan online (e-Learning), dalam aspek Keamanan Informasi dan Kelangsungan Bisnis (BCM). Pengkinian struktur limit dan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Bank. Penyempurnaan perhitungan LCR dan penyesuaian pelaporan berdasarkan Peraturan OJK. Penyesuaian perhitungan NSFR sesuai Peraturan OJK untuk diterapkan pada tahun 2018. Penerapan validasi terhadap metodologi pengukuran risiko pasar dan likuiditas. Implementasi ALM SunGard System pada Perusahaan Anak yang sejalan dengan Bank sebagai entitas utama. UPAYA PENGELOLAAN RISIKO DENGAN PENGUNGKAPAN EKSPOSUR DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO A.RISIKO KREDIT Risiko kredit adalah potensi kerugian finansial yang diakibatkan oleh kegagalan dari peminjam atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan. Eksposur risiko kredit pada Danamon terutama muncul dari kegiatan perkreditan maupun aktivitas fungsional lainnya seperti pembiayaan perdagangan (trade finance), treasury dan investasi. Eksposur risiko kredit juga dapat meningkat karena adanya konsentrasi kredit pada wilayah geografis maupun karakteristik debitur tertentu. 1) Manajemen Risiko Kredit Danamon menerapkan Manajemen Risiko Kredit secara individual dan terintegrasi dengan Perusahaan Anak pada Konglomerasi Keuangan yang melibatkan peran aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi. Danamon juga senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko secara menyeluruh pada setiap aspek aktivitas perkreditan. Danamon memiliki Kebijakan Risiko Kredit yang merupakan kebijakan inti dan kerangka acuan utama dalam penerapan manajemen risiko kredit pada Danamon serta Perusahaan Anak. Kebijakan ini, bersama dengan panduan risiko kredit di tingkat Lini Bisnis dan Perusahaan Anak, mengatur proses manajemen risiko secara komprehensif mulai dari identifikasi, pengukuran, pemantauan, hingga pengendalian risiko. Seluruh kebijakan dan panduan risiko kredit pada Danamon ditinjau secara berkala untuk memenuhi peraturan yang berlaku serta menyesuaikan dengan risk appetite Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 159
  161. Ikhtisar Utama Proses Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Langkah Penerapan Identifikasi • Meninjau secara berkala Program Produk Lini Bisnis dan Perusahaan Anak yang memuat analisa industri dan strategi pemasaran, kriteria pemberian kredit, performa produk, serta penerapan manajemen risiko. • Menetapkan kriteria pemberian kredit yang didasarkan atas pendekatan 5C: Character, Capacity to Repay, Capital, Collateral dan Condition of Economy serta menyesuaikan dengan risk appetite, profil risiko dan rencana bisnis Bank. Pengukuran • Membangun dan menggunakan metodologi pengukuran risiko kredit seperti internal credit rating dan credit scorecards yang senantiasa dikembangkan dan divalidasi untuk mengevaluasi pemberian pinjaman maupun fasilitas lain terkait perkreditan. • Menentukan parameter pengukuran risiko kredit serta menetapkan nilai pemicu dan batasan terhadap tingkat kredit bermasalah, konsentrasi portofolio, maupun parameter kredit lainnya. •Melakukan stress test terhadap perubahan kondisi yang signifikan sebagai estimasi dampak potensial kondisi tersebut terhadap portofolio, pendapatan, maupun kondisi permodalan Danamon. Pemantauan • Memantau secara berkala risiko yang diambil sesuai dengan risk appetite dan kinerja bisnis tetap berada dalam batas yang diinginkan. • Memantau performa produk dan portofolio Danamon secara keseluruhan maupun di tingkat bisnis melalui Sistem Informasi Manajemen yang andal. • Mengevaluasi kecukupan penerapan manajemen risiko yang dapat memberikan langkah perbaikan dan penyesuaian terhadap strategi manajemen risiko. Pengendalian • Menetapkan dan meninjau secara berkala Kebijakan dan Panduan atas penerapan manajemen risiko kredit baik yang berlaku secara umum maupun secara khusus pada unit bisnis. •Menerapkan four eyes principle yang memadai pada setiap proses pemberian fasilitas kredit. • Mendelegasikan kewenangan pemberian kredit kepada anggota Komite Kredit yang dipilih berdasarkan kualifikasi dan kompetensi. • Menetapkan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada debitur individual maupun grup debitur, baik kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait. • Menetapkan tingkat risiko dan limit konsentrasi terhadap sektor industri tertentu. • Mengenali kredit yang bermasalah secara dini agar proses remedial dapat dilaksanakan secara tepat dan efisien. • Membentuk pencadangan sesuai dengan regulasi yang berlaku. • Membangun mekanisme sistem pengendalian internal yang independen dan berkelanjutan; Proses Manajemen Risiko Kredit dilakukan secara menyeluruh di setiap lapis pertahanan di lingkungan Danamon. Unit bisnis pada Lini Bisnis Danamon dan Perusahaan Anak sebagai risk taking unit berperan sebagai lapis pertama yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan manajemen risiko secara memadai. Satuan Kerja Manajemen Risiko Divisi Risiko Kredit berperan sebagai lapis pertahanan kedua yang independen. Satuan ini bertanggung jawab untuk memantau dan mengkaji parameter risiko kredit, meninjau dan menyesuaikan Kebijakan Risiko Kredit, serta mengembangkan metodologi pengukuran risiko dan prosedur pengendalian risiko. Divisi Kepatuhan sebagai lapis kedua juga senantiasa aktif dalam memberikan rekomendasi atas pelaksanaan manajemen risiko kredit sejalan dengan arahan regulasi dan pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait Danamon. 160 Kesesuaian atas pelaksanaan manajemen risiko kredit secara berkelanjutan dievaluasi oleh Satuan Kerja Audit Internal yang independen berperan sebagai lapis pertahanan ketiga. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Satuan ini secara aktif memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan pelaksanaan manajemen risiko di seluruh unit pada Danamon. Model Peringkat Internal dan Scorecard pada Risiko Kredit Danamon telah membentuk tim Risk Modeling & Quantitative Technique untuk mengembangkan, mengimplementasikan, memantau dan mengkaji permodelan, metodologi dan teknik kuantitatif manajemen risiko. Serta memastikan bahwa bank memiliki permodelan risiko yang kuat untuk pengelolaan portofolio yang prudent, pada bisnis kredit di bawah ini: •Korporasi •Komersial • Perusahaan Pembiayaan • Institusi Keuangan • Kartu Kredit •Kredit Micro • Kredit Tanpa Agunan • Kredit Usaha Kecil dan Menengah
  162. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Kredit Pemilikan Rumah • Pembiayaan pembelian kendaraan bermotor Selain model-model di atas, juga mengembangkan model Probability of Default (PD), implementasi “Danamon Rating Scale” (DRS) yang dipetakan kepada Model PD dan scores/ratings berlaku untuk semua lini bisnis. Model Peringkat Internal dan Scorecard Kredit digunakan sebagai salah satu dari beberapa parameter sebagai referensi untuk pengambilan keputusan kredit, akuisisi dan pemantauan portofolio. Dengan penerapan Model Peringkat Internal dan Scorecard Kredit, diharapkan dapat meningkatkan keseluruhan kualitas portofolio kredit Danamon. 2) Risiko Konsentrasi Kredit Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah peminjam bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya samasama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya. Danamon mendorong adanya diversifikasi dari portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri, produk kredit, individual obligor, mencerminkan profil risiko yang seimbang dan sehat dan untuk fokus pada upaya pemasaran terhadap industri dan nasabah yang potensial untuk meminimalisir risiko kredit. Diversifikasi ini dilakukan berdasarkan rencana strategi Danamon, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan dan proyeksi pertumbuhan. Data Perusahaan Laporan Keuangan 3)Mekanisme Pengukuran Dan Pengendalian Risiko Kredit Danamon melakukan pemantauan secara intensif dan ketat atas setiap perkembangan yang dapat mempengaruhi portofolio Danamon secara individu maupun secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan. Peninjauan atas portfolio kredit dilakukan dari tingkat bisnis sebagai risk taking unit hingga tingkat Satuan Kerja Manajemen Risiko yang juga dipantau secara berkala oleh Komite Manajemen Risiko di tingkat Direksi serta Komite Pemantauan Risiko di tingkat Dewan Komisaris. Danamon juga melakukan pengukuran atas tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai. Hal ini mencakup tagihan yang telah jatuh tempo berupa aset keuangan baik sebagian maupun seluruhnya, termasuk pembayaran bunga, yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari dan tagihan yang mengalami penurunan nilai yakni aset keuangan yang memiliki bukti objektif mengalami penurunan nilai yang didasarkan atas estimasi arus kas di masa mendatang. Evaluasi atas tagihan yang mengalami penurunan nilai dikategorikan dalam dua segmen utama, yaitu Enterprise Banking dan Retail & Mass Market. Pada segmen Enterprise Banking, penilaian mencakup empat kategori utama yaitu status pembayaran, kinerja keuangan debitur, penilaian atas status kemampuan bayar debitur dan tagihan yang mengalami restrukturisasi. Sedangkan untuk segmen Retail & Mass Market, penilaian dilakukan menggunakan pendekatan kolektif melalui portofolio dan dinilai berdasarkan kualitas aset serta kondisi restrukturisasi. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 161
  163. Ikhtisar Utama 4 )Pencadangan Pembentukan pencadangan atas portofolio kredit Danamon dilakukan baik melalui metode Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) maupun Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) yang berlaku untuk seluruh lini bisnis Danamon serta Perusahaan Anak, baik untuk kredit konvensional maupun pinjaman syariah yang mengikuti ketentuan dan peraturan mengenai pencadangan yang berlaku. Perhitungan CKPN mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang disebut sebagai loan impairment. Perhitungan pencadangan kredit didasarkan atas penurunan nilai tagihan dengan metodologi yang dikembangkan oleh Danamon dan disetujui oleh Direksi. 162 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Perhitungan CKPN dapat dibagi menjadi sebagai berikut: • CKPN Individual merupakan pencadangan atas penurunan nilai aset keuangan yang dievaluasi secara individual menggunakan metode discounted cash flow, dimana dihitung selisih antara nilai wajar aset saat ini dengan nilai wajar aset sebelum impairment. • CKPN Kolektif merupakan pencadangan atas penurunan nilai aset keuangan yang dievaluasi secara kolektif, yaitu apabila tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai aset yang dievaluasi secara individual.
  164. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk segmen kredit Enterprise Banking (Korporasi dan Komersial), dan UKM, Danamon menerapkan metode migration loss (perhitungan berdasarkan perpindahan kolektibilitas dari eksposur debitur setelah suatu waktu tertentu. Dalam hal ini, Danamon menerapkan jangka waktu 1 tahun). Sedangkan untuk segmen Retail & Mass Market, perhitungan CKPN kolektif menggunakan metode net flow rate (perhitungan berdasarkan perpindahan eksposur debitur pada days-pastdue (DPD) bucket) atau analisis vintage. Data Perusahaan Laporan Keuangan Danamon juga wajib melakukan perhitungan atas PPA baik terhadap Aset Produktif maupun Aset Non Produktif yang mengikuti peraturan OJK yang berlaku. 5) Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit Danamon Perhitungan kuantitatif risiko kredit Danamon untuk tahun 2017 diungkapkan melalui beberapa tabel berikut. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 163
  165. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah No Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (3) (4) (5) Sulawesi, Maluku Kalimantan dan Papua (6) (7) Sumatra Utara Jawa Tengah dan Yogyakarta (8) (9) Bali, NTT dan NTB Sumatra Selatan 24.906.212 17 - 245 - - 42 - - 1.372.103 - 51 121 293 104 46 - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 5.582.431 67.896 35.169 60.633 3 3.083 38.811 159.113 40 5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 2.644.851 180.466 233.383 29.676 22.002 67.540 85.869 85.799 4.396 6 Kredit Beragunan Properti Komersial 961.258 - 115.722 12.279 22.074 75.450 21.285 28.069 9.549 - - - - - - - - - 9.917.251 2.530.312 3.297.956 4.125.227 2.430.753 5.271.468 2.441.895 527.167 1.276.042 43.874.182 2.985.027 5.579.035 2.708.738 2.815.693 4.778.381 3.199.387 1.382.948 1.662.376 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 808.162 94.241 198.123 198.290 177.875 181.161 175.621 75.557 126.239 11 Aset Lainnya 4.248.066 213.138 262.479 489.063 332.075 374.354 357.095 208.755 270.909 Total 94.314.516 6.071.097 9.721.918 7.624.272 5.800.768 10.751.541 6.320.051 164 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 2.467.408 3.349.551
  166. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Total Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (10) (11) (12) (13) Sulawesi, Sumatra Maluku Kalimantan Utara dan Papua (14) (15) Jawa Bali, NTT Tengah dan dan NTB Yogyakarta (16) Sumatra Selatan Total (17) (18) 24.906.516 24.977.493 117 - 170 - - 61 - - 24.977.841 1.372.718 1.131.733 11 - 201 113 185 21 - - 1.132.264 - - - - - - - - - - - 5.947.179 5.941.165 91.707 94.280 41.443 10 4.943 48.740 197.737 129 6.420.154 3.353.982 2.009.860 114.564 86.612 25.093 52.314 55.112 56.340 52.392 10.249 2.462.536 1.245.686 795.229 1.191 108.438 13.668 19.604 61.355 34.647 23.904 2.733 1.060.769 - - - - - - - - - - - 31.818.071 9.707.124 2.983.062 3.986.941 4.350.231 2.543.964 5.036.624 3.093.832 544.958 1.952.980 34.199.716 68.985.767 42.218.115 2.788.352 5.101.930 2.707.031 2.609.339 4.249.986 3.071.870 1.095.922 1.633.164 65.475.709 2.035.269 663.555 127.846 262.727 202.965 234.990 192.217 180.175 41.770 182.329 2.088.574 6.755.934 3.427.345 189.771 260.192 438.624 268.363 352.673 313.392 185.145 227.969 5.663.474 146.421.122 90.871.619 6.296.621 9.901.120 7.779.426 5.728.697 9.953.095 6.799.078 2.141.828 4.009.553 143.481.037 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 165
  167. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah -Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah No Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga International Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (3) (4) (5) Sulawesi, Maluku Kalimantan dan Papua (6) (7) Jawa Bali, NTT Tengah dan dan NTB Yogyakarta Sumatra Utara (8) Sumatra Selatan (9) 24.906.212 440 - 483 - - 44 - - 1.372.251 134 73 379 328 117 52 - - - - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 5.990.532 67.896 47.269 87.600 21.593 15.326 46.246 159.113 40 5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 2.646.535 180.779 233.383 29.676 22.002 67.540 85.869 85.799 4.396 6 Kredit Beragunan Properti Komersial 961.258 - 115.722 12.279 22.074 75.450 21.285 28.069 9.549 - - - - - - - - - 7.393.759 7.816.482 4.297.892 9.951.457 5.179.312 527.167 1.276.042 5.581.198 2.708.738 2.815.693 4.778.381 3.200.573 1.382.948 1.662.376 205.830 243.900 210.424 75.557 126.239 379.412 474.584 402.437 208.755 270.909 9.146.242 2.467.408 3.349.551 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 16.500.337 5.362.644 9 Tagihan Kepada Korporasi 43.231.256 2.985.027 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 166 918.256 153.506 262.164 252.265 4.684.885 271.399 341.678 560.840 101.211.522 9.021.825 13.975.246 11.468.742 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 7.764.824 15.606.755
  168. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Total Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (10) (11) (12) (13) Sulawesi, Maluku Kalimantan dan Papua (14) (15) Jawa Bali, NTT Tengah dan dan NTB Yogyakarta Sumatra Utara (16) Sumatra Selatan Total (17) (18) 24.907.179 24.977.494 147 - 461 7 - 61 - - 24.978.170 1.373.334 1.131.942 315 48 247 125 566 21 - - 1.133.264 - - - - - - - - - - - 6.435.615 6.398.595 106.998 109.083 66.223 20.164 22.447 62.956 197.737 129 6.984.332 3.355.979 2.009.860 114.564 86.612 25.093 52.314 55.112 56.340 52.392 10.249 2.462.536 1.245.686 795.229 1.191 108.438 13.668 19.604 61.355 34.647 23.904 2.733 1.060.769 - - - - - - - - - - - 8.189.585 8.037.475 4.460.790 9.553.441 6.015.197 544.958 1.952.980 60.249.419 5.101.930 2.707.031 2.609.339 4.249.986 3.071.878 1.095.922 1.633.164 64.875.783 260.872 250.522 2.405.768 320.051 453.524 58.305.092 15.794.458 5.700.535 68.346.190 41.618.181 2.788.352 2.448.141 7.594.899 174.012.115 748.588 160.963 310.503 244.214 3.838.623 247.042 342.284 499.231 97.312.970 9.120.107 14.248.483 11.593.643 7.743.266 14.646.953 206.007 41.770 182.329 354.391 185.145 227.969 6.468.260 9.801.498 2.141.828 4.009.553 170.618.301 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 167
  169. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 2.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak-Bank secara Individual Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Kategori Portofolio ≤1 tahun (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga International 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 6 Kredit Beragunan Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL (3) >1thn s.d. 3thn >3thn s.d. 5thn > 5thn (4) (5) (6) NonKontraktual (7) Total (8) 12.409.899 4.787.829 361.602 546 7.346.640 24.906.516 1.093.120 272.207 7.276 115 - 1.372.718 - - - - - - 4.310.154 1.213.732 234.625 181.003 7.665 5.947.179 15.441 149.399 473.517 2.715.623 2 3.353.982 781.044 47.005 206.086 211.551 - 1.245.686 - - - - - - 6.537.976 15.254.604 8.641.549 1.349.434 34.508 31.818.071 50.048.346 6.948.716 6.436.481 5.486.512 65.712 68.985.767 248.188 561.965 238.498 136.662 849.956 2.035.269 397.839 15.510 - 4.628 6.337.957 6.755.934 75.842.007 29.250.967 16.599.634 10.086.074 14.642.440 146.421.122 2.2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakBank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Kategori Portofolio >1thn s.d. 3thn ≤1 tahun (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga International 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragunan Rumah Tinggal 6 Kredit Beragunan Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel 9 Tagihan Kepada Korporasi 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL 168 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 (3) (4) >3thn s.d. 5thn > 5thn (5) (6) NonKontraktual (7) 12.409.914 4.787.859 362.220 546 1.093.189 272.714 7.316 - - - 4.776.638 1.235.684 15.441 149.587 781.044 - Total (8) 7.346.640 24.907.179 115 - 1.373.334 - - - 234.625 181.003 7.665 6.435.615 475.326 2.715.623 2 3.355.979 47.005 206.086 211.551 - 1.245.686 - - - - - 11.111.229 32.625.366 13.164.999 1.368.990 34.508 58.305.092 49.259.392 7.060.336 6.474.238 5.486.512 65.712 68.346.190 344.571 832.862 284.090 136.662 849.956 2.448.141 708.747 28.218 31.633 4.628 6.821.673 7.594.899 80.500.165 47.039.631 21.240.533 10.105.630 15.126.156 174.012.115
  170. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak ≤1 tahun (9) >1thn s.d. 3thn >3thn s.d. 5thn > 5thn (12) NonKontraktual (10) (11) 13.886.409 2.821.522 793.760 307.123 (13) 1.045.432 59.938 26.488 - - - 3.930.691 1.796.740 25.252 172.283 692.788 36.557 296.017 - - - 7.618.720 18.117.581 47.304.135 478.428 Total (14) 7.169.027 24.977.841 406 - 1.132.264 - - - 471.582 202.546 18.595 6.420.154 325.020 1.939.952 29 2.462.536 35.407 - 1.060.769 - - - 7.330.842 1.099.816 32.757 34.199.716 6.868.547 6.020.994 5.236.274 45.759 65.475.709 563.833 282.373 101.848 662.092 2.088.574 - - - - 5.663.474 5.663.474 74.981.855 30.437.001 15.547.076 8.923.372 13.591.733 143.481.037 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak ≤1 tahun (9) >1thn s.d. 3thn >3thn s.d. 5thn > 5thn (12) NonKontraktual (13) Total (10) (11) 13.886.435 2.821.572 794.013 307.123 7.169.027 24.978.170 (14) 1.045.590 60.599 26.669 406 - 1.133.264 - - - - - - 4.399.879 1.891.730 471.582 202.546 18.595 6.984.332 25.252 172.283 325.020 1.939.952 29 2.462.536 692.788 36.557 296.017 35.407 - 1.060.769 - - - - - - 12.286.572 34.739.651 12.051.417 1.139.022 32.757 60.249.419 46.554.493 6.988.460 6.050.797 5.236.274 45.759 64.875.783 561.140 761.724 318.964 101.848 662.092 2.405.768 262.336 22.514 2.366 54 6.180.990 6.468.260 79.714.485 47.495.090 20.336.845 8.962.632 14.109.249 170.618.301 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 169
  171. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 3.1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank secara Individual Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) No. Sektor Ekonomi*) (1) (2) Posisi 31 Desember 2017 Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan lapangan usaha Lainnya Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Posisi 31 Desember 2016 Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan lapangan usaha Lainnya Total Tagihan kepada Sektor publik (4) Tagihan kepada Pemerintah (3) Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional (5) Tagihan kepada Bank (6) - 33.525 - - - - 14.264 - - 762.625 - 162 569 - - - - - - - - - - 142 24.906.212 24.906.516 217 1.324.143 1.372.718 - 5.184.554 5.947.179 - 17.038 - - - - 20.086 - - 843.228 - 348 320 - - - - - - - - - - 24.977.493 24.977.841 210 1.094.610 1.132.264 - 5.576.926 6.420.154 Catatan: Sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU). Tagihan bersih yang tidak memiliki informasi sektor ekonomi di Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) saat ini disajikan sebagai “Perantara Keuangan” untuk tagihan kepada bank, sedangkan untuk selain tagihan kepada bank disajikan sebagai “Lainnya” 170 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  172. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Kredit Beragun Properti Komersial (8) Kredit Beragun Rumah Tinggal (7) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Retail (10) Kredit Pegawai/ Pensiunan (9) Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang telah jatuh tempo Aset Lainnya (11) (12) (13) - 705.954 - - 969.368 88.381 81.957 1.340.941 46.834 185.695 8.984.539 593.780 2.194.836 21.203 566.303 16.396.137 33.508 1.095.124 25.849.142 1.123.559 24.060 2.510 811 400.231 415 14.455 994.607 30.412 - - 539.732 - 878.708 67.374 659.798 3.356.765 5.096.457 1.293.912 186.866 404 42.210 - - - - 171 - - - 6 - - - 13.301 91.114 545.412 16.439 34.655 268.306 334 3.014 28.629 - - - - 2.048 413 - 103 - - 3.353.976 3.353.982 1.245.686 - 49 16.176.998 1.091.190 31.818.071 1.565.449 10.073.972 68.985.767 294.778 11.430 2.035.269 6.755.934 6.755.934 - 503.121 - - 1.105.676 82.830 62.492 1.499.941 24.039 146.779 11.129.354 780.675 1.747.653 15.694 490.802 15.156.148 131.568 889.876 24.366.479 1.069.219 48.266 2.766 126.062 263.359 27.987 993.845 40.275 - - 557.648 - 941.884 77.942 725.166 3.267.609 5.035.502 1.372.949 179.913 8.342 90.607 - - - - 562 - 52 - - - - 17.382 131.870 797.243 10.130 30.753 390.957 303 3.957 38.431 - - - - 2.546 561 - 113 140 - 2.462.536 2.462.536 1.060.769 - 15.669.781 1.002.993 34.199.716 1.235.150 10.265.220 65.475.709 264.156 2.088.574 5.663.474 5.663.474 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 171
  173. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 3.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) No. Sektor Ekonomi* (1) (2) Posisi 31 Desember 2017 Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan lapangan usaha Lainnya Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Posisi 31 Desember 2016 Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan lapangan usaha Lainnya Total Tagihan kepada Sektor publik (4) Tagihan kepada Pemerintah (3) Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional (5) Tagihan kepada Bank (6) - 33.525 - - - - 14.264 - - 1.251.061 - 162 569 - - - - - - - - - - 805 24.906.212 24.907.179 833 1.324.143 1.373.334 - 5.184.554 6.435.615 - 17.038 - - - - 20.086 - 1.407.407 - 662 1.097 - - - - - - - - - - 14 24.977.494 24.978.170 433 1.094.610 1.133.264 - 5.576.925 6.984.332 - Catatan: Sektor ekonomi mengacu pada sektor ekonomi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Bank Umum (LBU). Tagihan bersih yang tidak memiliki informasi sektor ekonomi di Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) saat ini disajikan sebagai “Perantara Keuangan” untuk tagihan kepada bank, sedangkan untuk selain tagihan kepada bank disajikan sebagai “Lainnya” 172 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  174. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Kredit Beragun Properti Komersial (8) Kredit Beragun Rumah Tinggal (7) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Retail (10) Kredit Pegawai/ Pensiunan (9) Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang telah jatuh tempo Aset Lainnya (11) (12) (13) - 705.954 - - 969.368 88.381 81.957 1.340.941 46.834 185.695 8.984.538 593.780 2.194.836 21.203 566.303 16.396.137 33.508 1.095.124 25.849.142 1.123.559 24.060 2.510 811 400.231 415 14.455 994.607 30.412 - - 539.732 - 878.708 67.374 659.798 3.356.765 4.295.616 1.293.912 186.866 404 42.210 - - - - 171 - - - 6 - - - 13.301 91.114 545.412 16.439 34.655 268.306 334 3.014 28.629 - - - - 2.048 413 - 103 - - 3.355.973 3.355.979 1.245.686 - 49 42.664.019 1.091.191 58.305.092 1.726.713 10.073.972 68.346.190 707.650 11.430 2.448.141 7.594.899 7.594.899 - 503.121 - - 1.362.016 107.431 102.762 1.731.482 36.304 234.173 13.158.045 1.747.653 15.694 490.802 15.156.148 131.568 891.695 24.366.479 50.210 2.894 126.488 265.491 94 28.910 1.016.877 827.136 1.069.219 40.669 - - - - 1.414.548 86.655 3.268.058 4.333.164 186.370 8.364 908.886 1.372.949 94.091 - 53 - 557.648 - - - - - - 21.269 134.205 10.130 30.753 326 3.958 855.914 390.957 39.228 - - - 3.355 - 2.462.536 2.462.536 1.060.769 - 209.721 38.050.987 1.002.994 60.249.419 975 561 166.215 1.169.078 10.265.221 64.875.783 215 140 - - 21.737 519.653 - 6.468.260 2.405.768 6.468.260 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 173
  175. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 4.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No Keterangan (1) (2) 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Jakarta, Bogor, Tangerang, Kerawang, Bekasi, dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (3) (4) (5) Sulawesi, Maluku dan Kalimantan Papua 103.862.196 6.108.684 9.770.097 (6) Sumatra Utara (7) 7.723.114 Jawa Bali, NTT, Sumatra Tengah dan dan NTB Selatan Yogyakarta (8) 5.860.066 10.827.748 (9) (10) (11) 6.370.604 2.477.759 3.410.294 a. Belum jatuh tempo 1.755.533 88.945 230.986 115.421 157.855 129.172 96.436 43.690 124.168 b. Telah jatuh tempo 893.046 92.007 126.820 215.440 103.514 167.804 104.435 21.514 121.790 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-Individual 868.524 1.982 14.397 623 18.645 20.365 976 92 - 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-Kolektif 741.923 139.940 224.770 226.382 143.566 243.460 173.407 47.862 101.565 5 Tagihan yang dihapus buku 1.229.251 237.173 352.145 354.111 212.525 270.973 239.147 35.715 257.605 4.2. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan WilayahBank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 31 Desember 2017 No Keterangan (1) (2) 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Jakarta, Bogor, Tangerang, Kerawang, Bekasi, dan Lampung Jawa Barat Jawa Timur (3) (4) (5) 105.570.880 9.092.757 14.051.054 Sulawesi, Maluku dan Kalimantan Papua (6) (7) 11.593.308 Jawa Sumatra Bali, NTT, Sumatra Tengah dan Utara dan NTB Selatan Yogyakarta (8) 7.838.242 15.708.077 (9) (10) (11) 9.212.262 2.477.759 3.410.294 a. Belum jatuh tempo 1.768.383 98.077 232.029 119.015 179.504 147.631 104.551 43.690 124.169 b. Telah jatuh tempo 1.013.684 192.392 214.236 292.910 177.388 283.737 157.842 21.514 121.791 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-Individual 868.524 1.982 14.397 623 18.644 20.365 977 92 - 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)-Kolektif 1.081.054 294.734 445.009 383.386 241.270 469.285 326.565 47.862 101.565 5 Tagihan yang dihapus buku 1.229.251 237.173 352.145 354.111 212.525 270.973 239.147 35.714 257.606 174 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  176. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Total (12) Jakarta, Bogor, Sulawesi, Tangerang, Jawa Barat Jawa Timur Maluku dan Kalimantan Karawang, Papua Bekasi dan Lampung (13) (14) 156.410.562 99.447.384 6.350.480 (15) 9.893.364 (16) (17) Sumatra Utara Jawa Bali, NTT, Sumatra Tengah dan dan NTB Selatan Yogyakarta (18) (19) 7.941.619 5.806.442 10.040.868 (20) (21) Total (22) 6.901.422 2.271.327 4.150.136 152.803.042 2.742.206 2.795.280 93.813 225.564 156.881 221.170 120.743 118.665 10.212 191.196 3.933.524 1.846.370 785.209 125.986 239.726 290.155 160.043 168.451 205.999 34.795 221.870 2.232.234 925.604 855.917 2.030 20.693 102 14.446 404 11.724 - 2.630 907.946 2.042.875 814.426 172.051 287.832 292.095 174.379 265.089 215.834 40.308 198.114 2.460.128 3.188.645 1.144.779 273.655 402.540 406.734 229.324 328.243 307.459 10.799 409.239 3.512.772 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Total (12) Jakarta, Bogor, Sulawesi, Tangerang, Jawa Barat Jawa Timur Maluku dan Kalimantan Karawang, Papua Bekasi dan Lampung (13) (14) (15) 178.954.633 101.257.842 9.202.920 14.259.722 (16) (17) 11.773.745 Sumatra Utara (18) Jawa Bali, NTT, Sumatra Tengah dan dan NTB Selatan Yogyakarta (19) 7.835.622 14.759.085 (20) (21) Total (22) 9.914.950 2.271.327 4.150.137 175.425.350 2.817.049 2.817.354 131.430 227.132 169.811 282.382 142.401 134.409 10.212 191.196 4.106.327 2.475.494 911.826 175.494 307.781 352.922 244.138 289.719 253.694 34.795 221.870 2.792.239 925.604 855.917 2.030 20.693 102 14.446 404 11.724 - 2.630 907.946 3.390.730 1.114.570 307.412 502.164 435.737 265.171 473.329 364.478 40.308 198.113 3.701.282 3.188.645 1.144.779 273.655 402.540 406.734 229.324 328.243 307.459 10.799 409.239 3.512.772 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 175
  177. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 5.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank secara Individual 31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (2) (3) (4) (5) (1) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 11 176 3.208.149 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)Individual Kolektif (6) 62.167 34.829 (7) Tagihan yang Dihapus Buku (8) 1.620 55.905 88.343 114.073 2.233 4.280 - 4.428 4.494 1.008.195 506.444 4.016 358.541 3.999 422.593 18.275.035 82.520 392.422 110.276 216.745 244.896 80.902 748 557 - 1.525 - 2.036.425 13.789 4.578 771 24.363 11.511 36.272.846 778.573 612.575 200.539 787.756 1.136.051 1.773.214 86.352 41.804 1.317 43.207 68.352 4.667.287 919.916 181.177 232.374 58.559 89.837 10.965.488 70.730 6.018 - 55.366 17.653 2.558.428 127.844 36.820 19.969 49.231 44.519 902 - - - 22 - 30.245 938 489 - 528 695 132.055 3.805 6.007 - 4.643 8.028 868.723 28.025 50.710 - 38.439 64.828 2.286 52 237 - 182 51 582 412 165 - 169 212 37.343 - - - 941 26 21.495.416 57.658 391.942 - 651.953 981.362 52.882.968 - 77.744 197 44.914 5.194 156.410.562 2.742.206 1.846.370 925.604 2.042.875 3.188.645 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  178. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan 31 Desember 2016 (dalam jutaan rupiah) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (2) (3) (4) (5) (1) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 11 Laporan Keuangan 2.967.008 73.901 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)Individual Kolektif (6) 106.700 (7) Tagihan yang Dihapus Buku (8) 10.347 90.593 112.565 104.584 3.910 5.768 - 5.373 7.697 1.292.040 551.580 416.824 611.676 4.681 14.236 16.980.664 633.482 118.049 37.051 215.928 359.779 155.613 1.159 - - 1.554 12 1.586.968 33.547 5.214 122 20.742 10.480 37.009.200 879.676 838.335 69.852 983.946 1.381.875 1.929.338 115.462 64.255 2.532 61.339 98.421 4.521.912 1.036.918 127.625 112.052 71.743 84.384 11.493.459 73.242 26.975 - 69.816 4.129 2.824.804 409.573 55.374 64.317 68.329 99.524 1.284 - 53 - 31 - 28.353 1.831 806 - 927 1.786 171.241 7.851 7.730 - 6.893 7.268 1.266.299 43.809 67.485 - 59.485 91.438 2.839 569 249 - 223 243 1.076 567 502 - 375 442 57.335 - - - 1.628 43 1.231.195 19.748.676 66.421 389.789 - 755.084 50.660.349 26 501 - 41.433 7.255 152.803.042 3.933.524 2.232.234 907.946 2.460.128 3.512.772 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 177
  179. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 5.2. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi- Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 31 Desember 2017 (dalam jutaan rupiah) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (2) (3) (4) (5) (1) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 11 178 3.480.397 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)Individual Kolektif (6) 65.790 42.288 (7) Tagihan yang Dihapus Buku (8) 1.620 63.949 88.343 141.066 2.486 4.711 - 5.250 4.494 1.062.076 507.774 5.611 358.541 5.583 422.593 18.485.885 85.200 400.171 110.276 223.660 244.896 101.513 748 844 - 2.126 - 2.139.989 14.442 7.186 771 27.307 11.511 37.872.832 797.770 680.626 200.539 840.643 1.136.051 1.822.537 87.430 43.615 1.317 44.830 68.352 5.123.389 928.467 200.920 232.374 71.636 89.837 11.328.919 70.730 6.298 - 55.599 17.653 2.747.802 129.377 42.455 19.969 55.560 44.519 2.176 - - - 60 - 34.183 938 489 - 638 695 134.680 3.805 6.019 - 4.728 8.028 907.113 28.576 52.776 - 39.705 64.828 3.410 52 255 - 230 51 582 412 165 - 169 212 247.821 7.478 6.533 - 7.563 26 45.483.226 85.574 896.788 - 1.896.580 981.362 47.835.037 - 77.744 197 44.914 5.194 178.954.633 2.817.049 2.475.494 925.604 3.390.730 3.188.645 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  180. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan 31 Desember 2016 (dalam jutaan rupiah) Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai No Sektor Ekonomi Tagihan Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (2) (3) (4) (5) (1) Laporan Keuangan Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai (CKPN)- Nilai (CKPN)Individual Kolektif (6) (7) Tagihan yang Dihapus Buku (8) 1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 167.975 1.159 97 - 1.905 12 6 Konstruksi 1.677.453 34.991 8.645 122 23.529 10.480 7 Perdagangan besar dan eceran 39.071.161 920.089 908.913 69.852 1.049.439 1.381.875 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 1.976.377 116.039 65.906 2.532 62.791 98.421 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 5.004.673 1.053.936 155.750 112.052 86.974 84.384 11.890.726 73.242 26.998 - 70.100 4.129 3.012.609 413.616 61.083 64.314 73.981 99.524 2.789 - 54 - 79 - 32.265 1.831 819 - 1.043 1.786 173.577 7.851 7.731 - 6.962 7.268 1.325.957 45.500 69.952 - 61.192 91.438 3.756 662 354 - 247 243 1.076 567 502 - 375 442 458.081 2.993 27.189 - 14.853 43 42.500.750 156.308 792.825 - 1.872.817 1.231.195 46.221.931 26 501 - 41.432 7.255 175.425.350 4.106.327 2.792.239 907.946 3.701.282 3.512.772 10 Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total 11 3.226.282 81.731 115.699 10.347 98.096 112.565 129.439 4.060 6.231 - 6.157 7.697 1.332.810 553.454 417.616 611.676 5.798 14.236 17.215.663 638.272 125.374 37.051 223.512 359.779 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 179
  181. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 6.1 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No (1) Keterangan CKPN Individual (2) (3) 31 Desember 2016 CKPN Kolektif CKPN Individual (4) (5) CKPN Kolektif (6) 1 Saldo awal CKPN 907.946 2.460.128 785.704 2.583.308 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (net) 938.528 1.009.100 759.224 2.203.700 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan (1.066.616) (2.122.029) (633.830) (2.878.942) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN 145.746 695.676 (3.152) 552.062 925.604 2.042.875 907.946 2.460.128 6.2. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No (1) 1 Keterangan CKPN Individual (2) (3) CKPN Kolektif CKPN Individual (4) (5) CKPN Kolektif (6) Saldo awal CKPN 907.946 3.701.282 785.704 3.699.100 938.528 2.665.027 759.224 3.852.590 (1.066.616) (3.671.255) 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (net) 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN 180 31 Desember 2016 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 (633.830) (4.402.470) 145.746 695.676 (3.152) 552.062 925.604 3.390.730 907.946 3.701.282
  182. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PENGUKURAN RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR Dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, Danamon menggunakan pendekatan standar yang memenuhi ketentuan OJK yang berlaku, yaitu Surat Edaran OJK No. 42/ SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 181
  183. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 7.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala PeringkatBank Secara Individual Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor’s Fitch Rating Kategori Portofolio Moody’s PT. Fitch Ratings Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL PT Pemeringkat Efek Indonesia (3) Peringkat Jangka panjang AA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAa1 s.d Baa1 s.d Aaa A1 s.d A3 Aa3 Baa3 AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) AAA (idn) s.d AAs.d. A-(idn) s.d BBB-(idn) (idn) idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d idAAA idAAid Aid BBB(4) (5) (6) (7) 12.261.072 184.463 20.309 174.430 - - - - 1.197.123 61.683 - 330.842 1.192.740 653.750 238.861 - 2.574.326 735.742 238.861 12.766.344 31 Desember 2016 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor’s Fitch Rating Kategori Portofolio Moody’s PT. Fitch Ratings Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL 182 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 PT Pemeringkat Efek Indonesia (3) Peringkat Jangka panjang AA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAa1 s.d Baa1 s.d Aaa A1 s.d A3 Aa3 Baa3 AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) AAA (idn) s.d AAs.d. A-(idn) s.d BBB-(idn) (idn) idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d idAAA idAAid Aid BBB(4) (5) (6) (7) - 14.662.634 40.815 119.146 75.843 - - - - 1.354.903 151.146 - 486.272 775.716 428.290 447.766 60.845 2.171.434 698.582 447.766 15.285.594
  184. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek Kurang dari A-3 Kurang dari F3 Kurang dari Tanpa Peringkat P-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 id BB+ s.d id BB(8) id B+ s.d id B- (9) - Kurang dari idB(10) - (11) - (12) - Kurang dari F3(idn) Kurang dari idA4 (14) - (13) Total (15) 12.645.444 993.516 (16) 24.906.516 1.372.718 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4.357.531 3.353.982 1.245.686 31.818.071 66.900.416 2.035.269 6.755.934 130.105.849 5.947.179 3.353.982 1.245.686 31.818.071 68.985.767 2.035.269 6.755.934 146.421.122 (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek Kurang dari A-3 Kurang dari F3 Kurang dari Tanpa Peringkat P-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 id BB+ s.d id BB(8) Laporan Keuangan id B+ s.d id B- (9) - Kurang dari idB(10) - (11) - (12) - (13) Total Kurang dari F3(idn) Kurang dari idA4 (14) - (15) 10.315.207 896.460 (16) 24.977.841 1.132.264 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4.427.833 2.462.536 1.060.769 34.199.716 63.763.092 2.088.574 5.663.474 124.877.661 6.420.154 2.462.536 1.060.769 34.199.716 65.475.709 2.088.574 5.663.474 143.481.037 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 183
  185. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 7.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala PeringkatBank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Pengungkapan tagihan bersih dilakukan untuk eksposur aset di neraca, eksposur kewajiban komitmen/ kontinjensi dalam transaksi rekening administratif (TRA), dan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) 31 Desember 2017 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor’s Fitch Rating Kategori Portofolio Moody’s PT. Fitch Ratings Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL PT Pemeringkat Efek Indonesia (3) Peringkat Jangka panjang AA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAa1 s.d Baa1 s.d Aaa A1 s.d A3 Aa3 Baa3 AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) AAA (idn) s.d AAs.d. A-(idn) s.d BBB-(idn) (idn) idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d idAAA idAAid Aid BBB(4) (5) (6) (7) 12.261.073 184.463 20.309 174.430 - - - - 1.197.123 61.683 - 330.842 1.192.740 653.750 238.861 - 2.574.326 735.742 238.861 12.766.345 31 Desember 2016 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor’s Fitch Rating Kategori Portofolio Moody’s PT. Fitch Ratings Indonesia (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL 184 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 PT Pemeringkat Efek Indonesia (3) Peringkat Jangka panjang AA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAA+ s.d BBB+ s.d AAA A+ s.d AAABBBAa1 s.d Baa1 s.d Aaa A1 s.d A3 Aa3 Baa3 AA+(idn) A+(idn) BBB+(idn) AAA (idn) s.d AAs.d. A-(idn) s.d BBB-(idn) (idn) idAA+ s.d idA+ s.d id BBB+ s.d idAAA idAAid Aid BBB(4) (5) (6) (7) 14.662.635 40.815 119.146 75.843 - - - - 1.354.903 151.146 - 486.272 775.716 428.290 447.766 60.845 2.171.434 698.582 447.766 15.285.595
  186. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek Kurang dari A-3 Kurang dari F3 Kurang dari Tanpa Peringkat P-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 id BB+ s.d id BB(8) id B+ s.d id B- (9) - Kurang dari idB(10) - (11) - (12) - Kurang dari F3(idn) Kurang dari idA4 (14) - (13) Total (15) 12.646.106 994.132 (16) 24.907.179 1.373.334 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4.845.967 3.355.979 1.245.686 58.305.092 66.260.839 2.448.141 7.594.899 157.696.841 6.435.615 3.355.979 1.245.686 58.305.092 68.346.190 2.448.141 7.594.899 174.012.115 (dalam jutaan rupiah) Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek Kurang dari A-3 Kurang dari F3 Kurang dari Tanpa Peringkat P-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) idA1 idA2 idA3 s.d id A4 id BB+ s.d id BB(8) Laporan Keuangan id B+ s.d id B- (9) - Kurang dari idB(10) - (11) - (12) - (13) Total Kurang dari F3(idn) Kurang dari idA4 (14) - (15) 10.315.535 897.460 (16) 24.978.170 1.133.264 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4.992.011 2.462.536 1.060.769 60.249.419 63.163.166 2.405.768 6.468.260 152.014.924 6.984.332 2.462.536 1.060.769 60.249.419 64.875.783 2.405.768 6.468.260 170.618.301 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 185
  187. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWAN Risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (Counterparty Credit Risk) timbul dari jenis transaksi yang secara umum dipengaruhi oleh karakteristik sebagai berikut: • Transaksi dipengaruhi oleh pergerakan nilai wajar atau nilai pasar. •Nilai wajar dari transaksi dipengaruhi oleh pergerakan variabel pasar tertentu. • Transaksi menghasilkan pertukaran arus kas atau instrumen keuangan. • Bersifat bilateral. Salah satu transaksi yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan adalah transaksi derivative over the counter (OTC) dan transaksi repo/reverse repo, baik posisi Trading Book maupun Banking Book. Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Baik Transaksi Repo maupun Reverse Repo, Danamon mengacu kepada Surat Edaran OJK No. 42/ SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang menurut risiko untuk risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan standar. Untuk transaksi repo, Danamon mencatat selisih positif antara nilai tercatat bersih surat berharga yang menjadi underlying repo dengan nilai tercatat kewajiban repo. Nilai tercatat bersih surat berharga adalah nilai tercatat surat berharga setelah dikurangi dengan CKPN atas surat berharga tersebut. Sedangkan untuk Transaksi Reverse Repo, Danamon mencatat nilai tagihan reverse repo setelah dikurangi dengan CKPN atas tagihan tersebut. Tabel-tabel berikut menunjukkan risiko kredit pihak lawan. pengungkapan 8.1.a and 8.2.a Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Over the Counter (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Variabel yang Mendasari Nilai Notional Tagihan > 1Tahun > 5 Tahun Derivatif ≤ 5 Tahun ≤ 1 Tahun Tagihan Bersih Sebelum MRK Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Setelah MRK MRK BANK SECARA INDIVIDUAL 1 Suku Bunga 2 Nilai Tukar 3 Lainnya TOTAL 277.817 463.821 - 15 - 2.334 - 2.334 12.738.027 463.821 - 18.210 15.732 168.781 - 168.781 - - - - - - - - 13.015.844 927.642 - 18.225 15.732 171.115 - 171.115 BANK SECARA KONSOLIDASI 1 Suku Bunga 2 Nilai Tukar 3 4 5 6 3.477.486 2.295.434 - 15 - 11.492 - 11.492 15.937.696 2.295.434 - 103.891 22.939 378.039 - 378.039 Saham - - - - - - - - Emas - - - - - - - - Logam selain Emas - - - - - - - - - - - - - - - - 19.415.182 4.590.868 - 103.906 22.939 389.531 - 389.531 Lainnya TOTAL 186 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  188. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 No Variabel yang Mendasari Nilai Notional Tagihan > 1Tahun > 5 Tahun Derivatif ≤ 5 Tahun ≤ 1 Tahun Tagihan Bersih Sebelum MRK Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih Setelah MRK MRK BANK SECARA INDIVIDUAL 1 Suku Bunga 2 Nilai Tukar 3 Lainnya TOTAL 202.088 487.211 - 155 - 2.591 - 2.591 6.508.748 459.816 - 39.369 49.468 127.448 - 127.448 - - - - - - - - 6.710.836 947.027 - 39.524 49.468 130.039 - 130.039 BANK SECARA KONSOLIDASI 1 Suku Bunga 1.279.888 3.484.842 - 155 - 17.579 - 17.579 2 Nilai Tukar 7.586.548 3.457.447 - 258.968 49.468 507.707 - 507.707 3 Saham - - - - - - - - 4 Emas - - - - - - - - 5 Logam selain Emas - - - - - - - - - - - - - - - - 8.866.436 6.942.289 - 259.123 49.468 525.286 - 525.286 6 Lainnya TOTAL 8.1.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No Kategori Portofolio (1) (2) Nilai Kewajiban Wajar SSB Repo Repo (3) (4) (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih ATMR (5) (6) Nilai Kewajiban Wajar SSB Repo Repo (7) (8) Tagihan Bersih ATMR (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 10.434 - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - TOTAL - 10.434 - - - - - - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 187
  189. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 8.2.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No Nilai Kewajiban Wajar SSB Repo Repo Kategori Portofolio (1) (2) (3) (4) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih ATMR (5) (6) Nilai Kewajiban Wajar SSB Repo Repo (7) (8) Tagihan Bersih ATMR (9) (10) 1 Tagihan Kepada Pemerintah - 10.434 - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - TOTAL - 10.434 - - - - - - 8.1.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo-Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No 31 Desember 2016 Kategori Portofolio Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (1) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 3 298.699 - 298.699 - - - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - 298.699 - 298.699 - - - - - TOTAL 188 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  190. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan 8 .2.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No 31 Desember 2016 Kategori Portofolio Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (1) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 3 298.699 - 298.699 - - - - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - - - - - 298.699 - 298.699 - - - - - TOTAL PENGUNGKAPAN MITIGASI RISIKO KREDIT Danamon telah menetapkan agunan sebagai salah satu teknik mitigasi risiko kredit. Akan tetapi Danamon tidak menjadikan agunan sebagai dasar tunggal baik dalam pengambilan keputusan kredit maupun sebagai sumber utama pengembalian pinjaman. Tujuan dari mitigasi risiko kredit adalah sebagai berikut: a. Membatasi risiko kerugian pada saat debitur tidak mampu memenuhi kewajiban kepada Bank. b. Melindungi risiko yang tidak terduga dan melekat pada suatu eksposur kredit di masa mendatang. Agunan yang dapat diterima sesuai kebijakan agunan yang telah ditetapkan oleh Danamon adalah sebagai berikut: a. Agunan tunai dan setara cash b. Surat Berharga pemerintah dan Bank Indonesia c. Standby L/C dari prime bank. d. Tanah dan bangunan e.Mesin-mesin f. Garansi Personal; g. Garansi Perusahaan. Penilaian agunan harus dilakukan pada saat di awal kredit. Penilaian ulang dilakukan pada periode tertentu sesuai dengan ketentuan agunan sebagai pengurang PPA. Untuk agunan yang digunakan sebagai faktor pengurang pembentukan pencadangan, maka penilaian agunan untuk fasilitas kredit lebih dari Rp5 miliar harus dilakukan oleh penilai eksternal yang independen, memiliki kualifikasi yang baik, bersertifikat dan tidak memiliki hubungan dengan peminjam. Penilai eksternal harus ditunjuk oleh Danamon. Penilaian agunan dapat juga dilakukan oleh penilai internal. Danamon memastikan penilai memiliki pengetahuan, pendidikan dan pengalaman pada bidang penilaian agunan serta tidak memiliki hubungan dengan peminjam. Hasil dari penilaian agunan harus didokumentasikan dalam arsip Kredit. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 189
  191. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen METODE MITIGASI RISIKO KREDIT UNTUK PENDEKATAN STANDAR Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen agunan. Jenis agunan yang diakui adalah jenis agunan keuangan yang sesuai dengan ketentuan Regulator; yaitu uang tunai, tabungan, giro, simpanan berjangka, setoran jaminan, emas dan surat berharga yang memiliki kriteria tertentu sebagaimana yang telah ditentukan oleh OJK/Bank Indonesia. Untuk menghitung mitigasi risiko kredit sebagai pengurang ATMR (risiko Kredit), Danamon menggunakan Teknik MRK (Mitigasi Risiko Kredit)- 9.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Resiko Setelah Memperhitungkan Dampak MRKBank secara Individual No. 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Kategori Portofolio (1) (2) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor 2 Publik Tagihan Kepada Bank 3 Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, 8 Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) - - - - - - - - - - - 204.772 - - - 1.166.509 - - - - 624.209 - 1.894.606 1.173.788 1.123.623 - 11.450 122.063 - 3.330.175 - 3.353.680 - - - 8 9 10 C 1 2 3 4 5 6 190 1.123.623 - - - - 30.804.277 - - - 23.103.208 - 62.490.064 - - 62.978.792 - 77.941 1.944.328 - 2.994.434 - 3.862.512 30.804.277 3.915.896 514.239 67.607.524 2.458.567 - 4.687.252 98.579.912 - - - - 1.846.491 - - - 238.861 13.000 - - - - - Aset Lainnya 2.325.799 Total Eksposur Neraca 28.753.358 5.381.438 3.353.680 Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank 6.784 Kredit Beragun Rumah Tinggal 302 Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, 21.961 Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi 106.929 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA 128.890 6.784 302 Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank 104.770 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty 298.699 104.770 Credit Risk 4 5 6 7 - 80.336 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 3 2.457.142 - 1.592.893 11 2 (13) 24.607.817 10 B 1 ATMR 0% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 - - - - - - - - 1.437 - - - - 719 - - - - - - - - 2.500 - - - - - 2.607 106 - - - 884.787 - - - 663.590 - 3.937 884.787 2.705.252 2.705.252 - - 2.705.252 3.372.274 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 34.359 - - - - 38.133 - - 26.709 - - - 20.032 - - - 5.277 - - 5.277 - 34.359 26.709 5.277 - - 63.442
  192. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk transaksi reverse repo , agunan berupa surat berharga yang menjadi underlying dari transaksi reverse repo dan/atau uang tunai diperhitungkan sebagai bentuk mitigasi risiko kredit atas transaksi reverse repo. Data Perusahaan Laporan Keuangan Berikut data-data pengungkapan risiko kredit setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit. (dalam jutaan rupiah) Beban Modal (9% x ATMR) (14) 31 Desember 2016 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Beban Modal (9% x ATMR) (26) ATMR 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) - 24.957.966 - - - - - - - - - - - 56.179 43 159.960 - - - 941.949 - - - - 502.967 45.267 - - - - - - - - - - - - - 170.515 105.641 101.126 - 1.922 89.691 - 3.347.214 - 2.461.677 - - - 2.996.486 - - 971.078 - - - 2.167.686 861.587 971.078 - 195.092 77.543 87.397 - 2.079.289 90.208 - - - - - 33.230.101 - - - 24.922.575 2.243.032 5.668.091 1.758.967 1.204.007 - - - 447.766 - 59.231.421 - - 59.696.105 5.372.649 269.499 - - - - - - - 58.825 2.029.749 - 3.103.448 279.310 421.853 8.872.193 2.072.614 28.971.411 4.711.181 2.461.677 - - 4.386.201 33.230.101 3.452.871 63.714.195 137.989 2.167.738 - - - - - - - - - - - - - - 65 - - - - - 30.312 - - - - 15.156 1.364 - - - - - - - - - - - - - 235 10 - - 2.627 - 859 - - - 2.500 - - - - - 1.775 301 - 160 27 - 3.659.855 329.387 95.885.301 8.629.677 59.723 26.803 - - - - - 843.426 - - - 632.569 56.931 243.473 303.506 134.822 161.625 2.627 859 - - 32.812 843.426 2.667.145 2.667.145 - - 2.667.146 3.316.947 240.043 298.525 - 19.875 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3.432 - 37.455 - - - 31.950 - - - - 23.466 2.112 1.803 - - - - - - 9.178 - - - 6.883 619 475 - - - - - - - 31.581 - - 31.581 2.842 5.710 19.875 37.455 - - - 31.950 9.178 31.581 - - 61.930 5.573 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 191
  193. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 9.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Resiko Setelah Memperhitungkan Dampak MRKBank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak No. (1) 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Kategori Portofolio (2) 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) A 1 2 Eksposur Neraca Tagihan Kepada Pemerintah 24.608.480 Tagihan Kepada Entitas Sektor 204.771 Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 11.450 3.600.194 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - 3.355.677 6 Kredit Beragun Properti 122.063 Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 80.336 Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 1.592.894 1.838.161 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 13.000 11 Aset Lainnya 2.546.272 Total Eksposur Neraca 28.974.495 5.643.126 3.355.677 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 6.784 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 302 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 21.961 Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 106.929 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA 128.890 6.784 302 C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 104.770 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit 298.699 104.770 Risk 192 ATMR 0% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 (13) - - - - - - 1.167.126 - - - - 624.517 - - - - - - 2.457.142 - - - - - 1.948.610 1.174.487 - - 1.123.623 - - 1.123.623 - - - - - - - - 42.968.473 - 57.291.298 - 238.861 3.863.129 57.291.298 61.858.816 77.941 2.357.200 4.534.388 514.239 67.594.768 2.871.439 - 62.345.878 3.613.742 5.305.747 - 119.105.077 - - - - - - 1.437 - - - - 719 - - - - - - 2.500 - - - - - 2.607 106 - - - - - - - - - - - - - 884.787 - - - 663.590 3.937 884.787 2.705.252 2.705.252 - - 2.705.252 3.372.274 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 252.775 - - - - 147.341 - 26.709 - - - 20.032 - - 5.277 - - 5.277 252.775 26.709 5.277 - - 172.650
  194. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) Beban Modal (9% x ATMR) 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) 31 Desember 2016*) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal (9% x ATMR) (25) (26) - 24.958.295 - - - - - - - - - - - 56.207 43 159.960 - - - 942.949 - - - - 503.467 45.312 - - - - - - - - - - - - - 175.375 105.704 1.922 - 3.516.145 - 2.461.677 - - 2.996.486 - - - - - 2.201.472 861.587 198.133 77.543 101.126 89.691 - - - - - - 971.078 - - 971.078 87.397 - - - - - - - - - - - - - 90.208 - - - - - 59.279.804 - - - 44.459.853 4.001.387 1.758.967 1.133.323 2.264.928 29.164.054 4.809.427 2.461.677 - - 447.766 4.387.201 59.279.804 3.867.163 5.611.129 325.237 477.517 10.719.458 58.702.180 58.825 2.346.943 4.065.343 137.989 63.797.426 2.484.932 59.152.727 5.323.745 3.579.240 322.132 4.272.326 384.509 - 116.001.750 10.440.158 - - - - - - - - - - - - - 65 - - - - - 30.312 - - - - 15.156 1.364 - - - - - - - - - - - - - 235 10 - 2.627 - 859 - - 2.500 - - - - - 1.775 301 160 27 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 59.723 26.803 - - - - - 843.426 - - - 632.569 56.931 243.473 303.506 134.822 161.625 2.627 859 - - 32.812 843.426 2.667.145 2.667.145 - - 2.667.146 3.316.947 240.043 298.525 - 19.875 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 13.261 - 37.455 - - - 427.197 - - - - 221.090 19.898 1.803 - - - - - - 9.178 - - - 6.883 619 475 - - - - - - - 31.581 - - 31.581 2.842 15.539 19.875 37.455 - - - 427.197 9.178 31.581 - - 259.554 23.359 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 193
  195. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tabel 10.1 Pengungkapan Tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No. Kategori Portofolio (1) (2) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 5 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Agunan Garansi (3) (4) (5) Bagian Yang Tidak Dijamin Asuransi Lainnya Kredit (6) (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)] (7) 24.607.817 - - - - 24.607.817 1.371.281 - - - - 1.371.281 - - - - - - Tagihan Kepada Bank 5.798.767 11.450 - - - 5.787.317 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.353.680 - - - - 3.353.680 6 Kredit Beragun Properti Komersial 1.245.686 122.063 - - - 1.123.623 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 30.884.613 80.336 - - - 30.804.277 9 Tagihan kepada Korporasi 66.168.309 1.592.893 - - - 64.575.416 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.035.269 13.000 - - - 2.022.269 11 Aset Lainnya 6.755.934 - - - - 6.755.934 142.221.356 1.819.742 - - - 140.401.614 Total Eksposur Neraca B Eksposur Rekening Adminsitratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 - - - - - - 1.437 - - - - 1.437 - - - - - - 9.284 - - - - 9.284 302 - - - - 302 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 906.748 21.961 - - - 884.787 9 Tagihan kepada Korporasi 2.812.181 106.929 - - - 2.705.252 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 3.729.952 128.890 - - - 3.601.062 Total Eksposur Rekening Administratif C Eksposur Counterparty Credit Risk 1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - 298.699 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 139.129 - - - - 139.129 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 26.709 - - - - 26.709 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C) 194 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 5.277 - - - - 5.277 469.814 - - - - 469.814 146.421.122 1.948.632 - - - 144.472.490
  196. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih (9) Agunan Garansi (10) (11) Bagian Yang Tidak Dijamin Asuransi Lainnya Kredit (12) (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13)] (13) 24.957.966 - - - - 24.957.966 1.101.952 43 - - - 1.101.909 - - - - - - 6.345.622 1.922 - - - 6.343.700 2.461.677 - - - - 2.461.677 1.060.769 89.691 - - - 971.078 - - - - - - 33.320.309 90.208 - - - 33.230.101 62.642.161 1.758.967 - - - 60.883.194 2.088.574 - - - - 2.088.574 5.663.474 - - - - 5.663.474 139.642.504 1.940.831 - - - 137.701.673 - - - - - - 30.312 - - - - 30.312 - - - - - - 5.127 - - - - 5.127 859 - - - - 859 - - - - - - - - - - - - 870.229 26.803 - - - 843.426 2.801.967 134.822 - - - 2.667.145 - - - - - - 3.708.494 161.625 - - - 3.546.869 19.875 - - - - 19.875 - - - - - - - - - - - - 69.405 - - - - 69.405 9.178 - - - - 9.178 31.581 - - - - 31.581 130.039 - - - - 130.039 143.481.037 2.102.456 - - - 141.378.581 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 195
  197. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 10.2 Pengungkapan Tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko KreditBank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 31 Desember 2017 No. Kategori Portofolio (1) (2) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 5 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Agunan Garansi (3) (4) (5) Bagian Yang Tidak Dijamin Asuransi Lainnya Kredit (6) (8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)] (7) 24.608.480 - - - - 24.608.480 1.371.897 - - - - 1.371.897 - - - - - - Tagihan Kepada Bank 6.068.786 11.450 - - - 6.057.336 Kredit Beragun Rumah Tinggal 3.355.677 - - - - 3.355.677 6 Kredit Beragun Properti Komersial 1.245.686 122.063 - - - 1.123.623 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 57.371.635 80.336 - - - 57.291.299 9 Tagihan kepada Korporasi 65.528.732 1.592.893 - - - 63.935.839 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 2.448.141 13.000 - - - 2.435.141 11 Aset Lainnya 7.594.899 - - - - 7.594.899 169.593.933 1.819.742 - - - 167.774.191 Total Eksposur Neraca B Eksposur Rekening Adminsitratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 1.437 - - - - 1.437 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 9.284 - - - - 9.284 302 - - - - 6 302 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 906.748 21.961 - - - 884.787 9 Tagihan kepada Korporasi 2.812.181 106.929 - - - 2.705.252 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 3.729.952 128.890 - - - 3.601.062 Total Eksposur Rekening Administratif C Eksposur Counterparty Credit Risk 1 Tagihan Kepada Pemerintah 298.699 - - - - 298.699 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 357.545 - - - - 357.545 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 26.709 - - - - 26.709 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C) 196 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 5.277 - - - - 5.277 688.230 - - - - 688.230 174.012.115 1.948.632 - - - 172.063.483
  198. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih (9) Agunan Garansi (10) (11) Bagian Yang Tidak Dijamin Asuransi Lainnya Kredit (12) (14) = (9)[(10)+(11)+(12)+(13)] (13) 24.958.295 - - - - 24.958.295 1.102.952 43 - - - 1.102.909 - - - - - - 6.514.553 1.922 - - - 6.512.631 2.461.677 - - - - 2.461.677 1.060.769 89.691 - - - 971.078 - - - - - - 59.370.012 90.208 - - - 59.279.804 62.042.235 1.758.967 - - - 60.283.268 2.405.768 - - - - 2.405.768 6.468.260 - - - - 6.468.260 166.384.521 1.940.831 - - - 164.443.690 - - - - - - 30.312 - - - - 30.312 - - - - - - 5.127 - - - - 5.127 859 - - - - 859 - - - - - - - - - - - - 870.229 26.803 - - - 843.426 2.801.967 134.822 - - - 2.667.145 - - - - - - 3.708.494 161.625 - - - 3.546.869 19.875 - - - - 19.875 - - - - - - - - - - - - 464.652 - - - - 464.652 9.178 - - - - 9.178 31.581 - - - - 31.581 525.286 - - - - 525.286 170.618.301 2.102.456 - - - 168.515.845 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 197
  199. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PENGUNGKAPAN SEKURITISASI ASET Sekuritisasi adalah proses pengambilan aset tidak likuid atau kelompok aset dan melalui financial engineering, mentransformasikannya menjadi efek. Efek yang diterbitkan atas dasar pengalihan aset keuangan dari kreditur asal yang diikuti oleh pembayaran dari hasil penjualan efek beragun aset kepada investor. Pada 31 Desember 2017, Danamon tidak memiliki posisi aset KIK EBA. 11.1. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar-Bank secara Individual a. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 8 Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 24.607.817 1.371.281 624.209 624.209 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 24.957.966 1.101.952 502.988 502.967 - - - - - - 5.798.767 3.353.680 1.245.686 - 1.900.331 1.173.788 1.245.686 - 1.894.606 1.173.788 1.123.623 - 6.345.622 2.461.677 1.060.769 - 2.168.647 861.587 1.060.769 - 2.167.686 861.587 971.078 - 30.884.613 23.163.460 23.103.208 33.320.309 24.990.231 24.922.575 66.168.309 64.571.686 2.035.269 3.013.933 6.755.934 142.221.356 95.693.093 62.978.792 62.642.161 2.994.434 2.088.574 4.687.252 5.663.474 98.579.912 139.642.504 61.455.073 59.696.105 3.103.448 3.103.448 3.659.855 94.142.743 95.885.301 b. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 8 Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo TOTAL 198 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 1.437 719 719 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 30.312 15.156 15.156 - - - - - - 9.284 302 - 2.607 106 - 2.607 106 - 5.127 859 - 1.775 301 - 1.775 301 - 906.748 680.061 663.590 870.229 652.671 632.569 2.812.181 3.729.952 2.812.181 3.495.674 2.705.252 3.372.274 2.801.967 3.708.494 2.801.967 3.471.870 2.667.146 3.316.947 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  200. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan c . Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 5 Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Eksposur tertimbang dari Credit 7 Valuation Adjustment (CVA) TOTAL 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 298.699 - (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 19.875 - - - - - - - 139.129 38.133 38.133 69.405 23.466 23.466 26.709 20.032 20.032 9.178 6.883 6.883 5.277 5.277 5.277 31.581 31.581 31.581 5.663 469.814 63.442 69.105 130.039 61.930 61.930 d. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Tidak ada eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen pada tahun 2017 dan 2016. e. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Tidak ada Eksposur Sekuritisasi pada tahun 2017 dan 2016. f. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL 31 Desember 2017 102.021.291 - (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 99.264.178 - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 199
  201. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 11.2. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak a. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 8 Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya TOTAL 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 24.608.480 1.371.897 624.517 624.517 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 24.958.295 1.102.952 503.488 503.467 - - - - - - 6.068.786 3.355.677 1.245.686 - 1.954.335 1.174.487 1.245.686 - 1.948.610 1.174.487 1.123.623 - 6.514.553 2.461.677 1.060.769 - 2.202.433 861.587 1.060.769 - 2.201.472 861.587 971.078 - 57.371.634 43.028.726 42.968.473 59.370.012 44.527.509 44.459.853 65.528.732 63.938.773 62.345.878 62.042.235 60.911.694 2.448.141 3.633.241 3.613.742 2.405.768 3.579.240 7.594.899 5.305.747 6.468.260 169.593.932 115.599.765 119.105.077 166.384.521 113.646.720 59.152.727 3.579.240 4.272.326 116.001.750 b. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 8 Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo TOTAL 200 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 1.437 719 719 (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 30.312 15.156 15.156 - - - - - - 9.284 302 - 2.607 106 - 2.607 106 - 5.127 859 - 1.775 301 - 1.775 301 - 906.748 680.061 663.590 870.229 652.671 632.569 2.812.181 3.729.952 2.812.181 3.495.674 2.705.252 3.372.274 2.801.967 3.708.494 2.801.967 3.471.870 2.667.146 3.316.947 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  202. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan c . Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan 3 Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 5 Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Eksposur tertimbang dari Credit 7 Valuation Adjustment (CVA) TOTAL 31 Desember 2017 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (3) (4) (5) 298.699 - (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR ATMR Tagihan Sebelum Setelah Bersih MRK MRK (6) (7) (8) 19.875 - - - - - - - 357.545 147.341 147.341 464.652 221.090 221.090 26.709 20.032 20.032 9.178 6.883 6.883 5.277 5.277 5.277 31.581 31.581 31.581 5.663 688.230 172.650 178.313 525.286 259.554 259.554 d. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Tidak ada eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelman pada tahun 2017 dan 2016. e. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Tidak ada Eksposur Sekuritisasi pada tahun 2017 dan 2016. f. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL 31 Desember 2017 122.655.664 - (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 119.578.251 - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 201
  203. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen B. RISIKO PASAR Manajemen Risiko Pasar tidak hanya terbatas pada pengelolaan risiko, namun juga pengawasan atas semua risiko yang dihadapi Bank akibat dari pergerakan faktor pasar (suku bunga dan nilai tukar). Risiko pasar timbul dari dua area yang berbeda dan dikelola secara terpisah. Area pertama, aktivitas trading di treasury (risiko Trading Book) dan area kedua adalah aktivitas pada balance sheet Bank (khususnya risiko suku bunga pada Banking Book). Penerapan Manajemen Risiko Pasar mencakup pengelolaan kedua risiko tersebut. 1) Organisasi Manajemen Risiko Pasar Pengelolaan risiko pasar merupakan proses top-down dalam struktur organisasi Danamon dimulai dari Komite Pemantau Risiko, Direksi melalui Assets & Liabilities Committee (ALCO) dan Senior Management yang secara aktif terlibat dalam perencanaan, persetujuan, peninjauan kembali dan pengkajian seluruh risiko yang terkait. 2) Penerapan Manajemen Risiko Pasar Penerapan Manajemen Risiko Pasar dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pasar, dengan didukung penerapan sistem informasi manajemen. Risiko pasar dimonitor oleh divisi Market and Liquidity Risk (sebagai second line 202 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 of defense) yang merupakan fungsi independen dalam Danamon yang mengembangkan, menerapkan dan memelihara kerangka manajemen risiko pasar secara menyeluruh dan terintegrasi. Hal ini mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko pasar. a) Risiko Perdagangan (Trading Risk) Trading Risk terutama dikelola melalui struktur limit dan dipantau setiap hari oleh divisi Market and Liquidity Risk (MLR). b) Risiko Suku Bunga pada Banking Book. Risiko suku bunga adalah eksposur yang timbul atas pergerakan suku bunga pasar yang merugikan (adverse movement) terhadap neraca Bank. Risiko tersebut merupakan bagian yang melekat dari bisnis perbankan. Pengelolaan risiko dengan baik, dapat menjadikan eksposur tersebut sumber tambahan pendapatan yang akan meningkatkan nilai pemegang saham. Namun, eksposur risiko suku bunga berlebihan dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap pendapatan dan modal bank. Pemantauan dari risiko suku bunga pada banking book dilakukan secara harian oleh divisi MLR.
  204. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 ) Faktor-faktor Risiko Faktor risiko didefinisikan sebagai variabel yang menyebabkan perubahan nilai dari instrumen keuangan atau sebuah portofolio dari instrumen keuangan baik di on atau offbalance sheet. Faktor risiko pasar utama yang termasuk di dalam sistem pengukuran risiko adalah nilai tukar, suku bunga, ekuitas dan komoditas. Faktor-faktor risiko tersebut dapat timbul secara terpisah ataupun merupakan kombinasi dari beberapa faktor risiko apabila suatu produk ataupun aktivitas Bank memungkinkan memiliki beberapa faktor risiko untuk dikelola. Pengelolaan risiko pasar pada perbankan di Indonesia hanya terbatas pada faktor risiko suku bunga dan nilai tukar. 4)Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko Secara umum, pengukuran risiko pasar telah mencakup risiko nilai tukar dan suku bunga, yang tercatat dalam trading book dan banking book Danamon. Pengukuran risiko pasar meliputi proses valuasi instrumen keuangan, perhitungan market risk capital charge, stress testing dan sensitivity analysis. Metode pengukuran yang dipakai mengacu kepada regulatory requirement dan standar umum manajemen risiko pasar dalam perbankan. Data Perusahaan Laporan Keuangan Danamon mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan analisa sensitivitas berdasarkan format repricing gap dan metode Earning-atRisk (EAR). EAR mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih Bank pada kurun waktu 1 tahun kedepan. Untuk melengkapi pengelolaan risiko tingkat suku bunga, Danamon juga menggunakan metode Economic Value of Equity (EVE). EVE mengukur risiko suku bunga pada periode yang lebih panjang serta memberikan estimasi dampak perubahan suku bunga terhadap modal Bank. Pengukuran EAR dan EVE dilakukan secara periodik (harian) terhadap setiap instrumen banking book dan trading book sesuai asumsi repricing baik untuk produk dengan contractual maturity maupun non maturing. Pengukuran EAR dan EVE dilakukan terhadap kenaikan atau penurunan yang simetris pada kurva imbal hasil baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi stres. Asumsi yang digunakan dikaji ulang secara periodik berdasarkan kesesuaiannya terhadap metodologi yang secara umum dipakai. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 203
  205. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Proses pemantauan (monitoring) dan pengendalian (controlling) dilakukan melalui penerapan Limit Risiko Pasar, baik limit atas parameter trading book maupun banking book, termasuk di dalamnya pemantauan terhadap utilisasi limit Treasury. MLR secara independen melakukan pemantauan atas limit terkait Risiko Pasar secara harian dengan mempertimbangkan risk appetite manajemen dan arah strategi bisnis Danamon. Per 31 Desember 2017, utilisasi limit EAR (Earning at Risk) secara individu maupun konsolidasi masih berada dalam batasan internal threshold. EAR Rupiah (IDR) maupun Valuta Asing (FCY) secara individu dan konsolidasi menunjukkan utilisasi limit sekitar 42-52%. Dari sisi utilisasi limit EVE (Economic Value of Equity) pada Danamon secara individu dan konsolidasi juga berada dalam batasan internal threshold. EVE IDR dan FCY, baik individu maupun konsolidasi menunjukkan utilisasi limit sekitar 30-36%. Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Secara umum, berdasarkan komposisi aset dan kewajiban (kombinasi tenor serta fixed/ floating rate) yang dimiliki saat ini, risiko suku bunga yang mempengaruhi Capital baik Danamon secara individu maupun konsolidasi masih dalam batasan internal sesuai dengan Risk Appetite. 5) Kecukupan Modal Minimum Danamon berkomitmen untuk memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditentukan oleh regulator. Oleh karena itu, setiap bulan Danamon menghitung ATMR risiko pasar dengan menggunakan pendekatan standar. Di dalam perhitungan, Danamon memperhitungkan dua eksposur, yakni eksposur risiko suku bunga dan eksposur risiko nilai tukar (foreign exchange - FX). Eksposur risiko suku bunga, terdiri dari risiko spesifik dan risiko umum, mencakup debt, debt related instruments, dan interest rate derivatives pada trading book. Sedangkan eksposur risiko nilai tukar mencakup eksposur risiko yang ada pada trading book dan banking book. 1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No. Jenis Risiko (1) 1 (2) Bank Beban Modal (3) Risiko Suku Bunga a. Risiko Spesifik 31 Desember 2016 Konsolidasi ATMR Beban Modal (4) (5) 302.863 Bank ATMR Beban Modal (6) (7) 302.863 Konsolidasi ATMR Beban Modal (8) (9) ATMR (10) 146.963 146.963 - - - - - - - - b. Risiko Umum 24.229 302.863 24.229 302.863 11.757 146.963 11.757 146.963 2 Risiko Nilai Tukar 18.949 236.868 18.994 237.425 13.707 171.334 13.751 171.888 3 Risiko Ekuitas - - - - 4 Risiko Komoditas - - - - 5 Risiko Option Total 204 - - - - - - - - 43.178 539.731 43.223 540.288 25.464 318.297 25.508 318.850 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  206. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan C . RISIKO LIKUIDITAS Bank menghadapi risiko likuiditas dari berbagai aspek bisnis. Risiko likuiditas dapat timbul dari ketidaksesuaian arus kas antara Aset dan Kewajiban Bank. Pengelolaan risiko likuiditas yang baik adalah salah satu faktor utama keberhasilan Danamon dalam menjalankan bisnisnya. Secara garis besar, pengelolaan Risiko Likuiditas Danamon memperhatikan hal-hal berikut: • Karakteristik dan sumber risiko likuiditas yang beragam. • Strategi pendanaan yang sesuai (termasuk variasi sumber pendanaan). •Penyempurnaan infrastruktur agar sejalan dengan Basel III dan Peraturan OJK terkait Liquidity Risk. Risiko Likuiditas merupakan salah satu hal yang utama dalam manajemen risiko Bank sehingga penerapan Manajemen Risiko Likuiditas harus dilakukan secara berkelanjutan. 1) Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas merupakan proses top-down dimulai dari Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan Direksi/ Manajemen Senior melalui ALCO yang secara aktif terlibat di dalam perencanaan, persetujuan, peninjauan dan pengkajian dari seluruh risiko yang ada. Dalam rangka mengevaluasi pemenuhan likuiditas, ALCO memiliki jangkauan otoritas yang luas yang didelegasikan oleh Direksi untuk mengelola struktur aset dan kewajiban serta strategi pendanaan Danamon. ALCO fokus pada pengelolaan likuiditas dengan tujuan untuk: Data Perusahaan Laporan Keuangan • Memahami sumber risiko likuiditas dan mengikutsertakan karakteristik dan risiko dari berbagai macam sumber likuiditas terutama pada saat kondisi stres. • Mengembangkan pendekatan risiko yang komprehensif untuk memastikan kesesuaian terhadap risk appetite secara keseluruhan. •Menentukan strategi pendanaan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas (termasuk di dalamnya penggabungan beberapa sumber pendanaan). • Mengembangkan rencana kontinjensi yang efektif. • Meningkatkan ketahanan terhadap penurunan yang tajam pada risiko likuiditas dan menunjukkan kemampuan Danamon dalam mengatasi kondisi dimana tidak tersedianya satu atau lebih pasar pendanaan dengan memastikan pendanaan dapat digalang melalui berbagai macam sumber pendanaan. ALCO sebagai komite manajemen senior Danamon berperan sebagai badan tertinggi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengevaluasi struktur dan tren dari neraca dari sisi likuiditas, risiko suku bunga dan manajemen permodalan. Termasuk di dalamnya adalah penetapan kebijakan dan prosedur, penentuan kerangka limit dan evaluasi strategi pada neraca yang bertujuan untuk menyediakan likuiditas dan modal yang cukup bagi Danamon serta struktur pendanaan yang terdiversifikasi. 2) Indikator Risiko Likuiditas Berbagai macam indikator internal maupun indikator pasar yang dapat memberikan peringatan kepada Danamon atas ancaman krisis likuiditas adalah: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 205
  207. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Indikator Internal Indikator Pasar 1. Konsentrasi berlebihan pada aset tertentu dan sumber pendanaan. 2. Kenaikan pada biaya pendanaan secara keseluruhan. 3. Peningkatan aset secara cepat melalui pendanaan yang tidak stabil. 4. Penurunan posisi arus kas yang ditunjukkan oleh melebarnya posisi negatif pada ketidaksesuaian jatuh tempo terutama pada jangka pendek. 1.Penurunan rating 2. Krisis keuangan eksternal. 3. Kondisi likuiditas yang ketat berkepanjangan. 3) Pengukuran Risiko Likuiditas Secara umum, pengukuran risiko likuiditas dapat dikelompokkan menjadi pengukuran yang bersifat regulasi (regulatory) dan yang bersifat internal (non-regulatory). Saat ini Danamon telah melakukan pengukuran risiko likuiditas yang bersifat regulasi, antara lain: a) Loan to Funding Ratio (LFR) Loan to Funding Ratio atau LFR adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap: - Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank; dan - Surat berharga dalam Rupiah dan valuta asing yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan. b) GWM Primer GWM Primer adalah simpanan minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK secara periodik. c) GWM Sekunder GWM Sekunder adalah cadangan minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh Bank berupa antara lain: Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Berharga Negara (SBN), yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK. 206 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 d) Liquidity Coverage Ratio (LCR) Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa bank mempertahankan tingkat kecukupan aset yang unencumbered dan berkualitas tinggi yang dapat dikonversi menjadi uang tunai untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam rentang waktu 30 hari kalender di bawah skenario stres likuiditas dengan parameter yang telah ditentukan oleh pengawas. Secara minimum, stok aset likuid bank dapat memungkinkan bank untuk tetap mempertahankan kegiatan operasionalnya sampai 30 hari selama skenario stress, yang selama dalam waktu tersebut diasumsikan tindakan pemulihan yang tepat dapat diambil oleh manajemen dan/atau regulator. Untuk pengukuran risiko likuiditas yang bersifat regulasi, Bank secara internal menerapkan ambang batas (threshold) tambahan dari tingkat yang telah ditetapkan oleh regulasi, dengan ambang batas yang bersifat lebih konservatif dari yang diterapkan oleh regulasi. Pengungkapan Nilai LCR Nilai LCR (%) Triwulan I Triwulan II Triwulan III (3) Triwulan IV (1) (2) Danamon secara individu 97,31% 97,57% 113,20% 118,38% (4) Danamon secara konsolidasi 94,67% 93,50% 110,14% 117,90%
  208. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Secara umum , kondisi likuiditas Danamon masih terbilang cukup baik. Pengelolaan risiko likuiditas didukung oleh pengukuran parameter-parameter risiko likuiditas yang menunjukkan tingkat risiko rendah. Sebagai tambahan, Danamon juga didukung oleh permodalan yang kuat. Sesuai dengan aturan POJK No. 42/POJK.03/2015, Bank berkewajiban melakukan pelaporan triwulanan Individual maupun Konsolidasi bagi Bank BUKU 3 yang efektif berlaku sejak posisi laporan Triwulan-3 2016 berdasarkan rata-rata posisi akhir bulan pada triwulan tersebut. Posisi laporan Triwulan-4 2017 yang dilaporkan merupakan rata-rata harian sepanjang bulan OktoberNovember-Desember 2017. Rasio LCR Danamon secara Individu dan Konsolidasi untuk Triwulan-4 2017 masih berada diatas ketentuan nilai rasio yang telah di tetapkan sebagaimana yang diatur dalam POJK No. 42/POJK.03/2015 yaitu sebesar 90%. Perhitungan konsolidasi LCR merupakan penggabungan perhitungan LCR Danamon dengan LCR Perusahaan Anak (dalam hal ini Perusahaan Anak lembaga jasa keuangan yang bergerak di bidang multi finance). Secara konsolidasi, penggabungan LCR Perusahaan Anak berdampak marjinal terhadap High Quality Liquid Asset (HQLA) melalui penambahan kas atau setara kas, serta menambah arus kas keluar melalui bond issuance dan interbank borrowing dan menambah arus kas masuk melalui tagihan retail dan interbank asset. Komposisi HQLA (Rupiah dan Valas) Danamon didominasi oleh Penempatan pada Bank Indonesia dan Surat Berharga yang diterbitkan Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dengan mengacu kepada ketentuan POJK No. 32/POJK.03/2016 pasal 36A (efektif berlaku posisi 30 September 2016). POJK tersebut memuat pengaturan terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia dalam valuta asing yang hanya dapat diperhitungkan sebagai HQLA Level 1 paling tinggi sebesar kebutuhan arus kas keluar dalam valuta asing yang dimaksud. Data Perusahaan Laporan Keuangan Analisa Komposisi DPK sebagai komponen outflow, mayoritas berada pada Danamon yang tetap terdiversifikasi pada pendanaan segmen wholesale dan retail. Pengawasan terhadap konsentrasi pendanaan dipantau secara limit harian. Di Danamon, transaksi derivative dibukukan secara terpusat. Rasio transaksi derivative baik dari sisi tagihan maupun kewajiban terhadap total Aset dan Kewajiban (termasuk modal) minimum dampaknya terhadap perhitungan LCR. Latar belakang aktifitas portofolio derivative hanya terbatas pada produk plain vanila untuk kebutuhan hedging, mendukung transaksi nasabah, atau kebutuhan likuiditas melalui Balance Sheet Management. Selain dari pengukuran risiko likuiditas yang bersifat regulasi, Bank dapat menerapkan pengukuran lain yang bersifat internal yang umumnya digunakan dalam manajemen risiko likuiditas, diantaranya Maximum Cumulative Outflow (MCO) dan Large Fund Provider (LFP). Danamon juga telah melakukan pengukuran terhadap Net Stable Funding Ratio (NSFR), berdasarkan Consultative Paper OJK selama periode uji coba dan dilanjutkan dengan Peraturan OJK yang akan berlaku efektif pada bulan Januari 2018. Rasio ini bertujuan untuk mengukur ketahanan Bank melalui profil pendanaan yang stabil sesuai dengan komposisi neraca dan aktivitas off-balance sheet. 4) Pemantauan dan Pengendalian Risiko Likuiditas Danamon mengelola risiko likuiditas melalui analisa gap likuiditas dan rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dimonitor secara periodik berdasarkan kerangka limit risiko likuiditas. Proses pemantauan (monitoring) dan pengendalian (controlling) dilakukan melalui mekanisme Limit Risiko Likuiditas. MLR secara independen merupakan salah satu divisi (sebagai second line of defense) yang melakukan pemantauan atas limit terkait Risiko Likuiditas secara harian dengan mempertimbangkan risk appetite dan arah strategi bisnis Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 207
  209. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No. Pos-pos (1) I (2) Jatuh Tempo Saldo (3) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) NERACA A. Aset  1. Kas 2.130.007 2.130.007 -  2. Penempatan pada Bank Indonesia 11.435.012 9.219.592  3. Penempatan pada Bank Lain 1.599.807 121.356  4. Surat Berharga 13.160.675 1.257.400 3.612.730 1.661.402 1.056.311 5.572.832 91.121.513 12.941.439 12.597.014 14.227.920 19.782.557 31.572.583 636.419 280.816 301.523 41.201 21 12.858  7. Lain-lain 2.078.308 811.992 31.117 26.679 - 1.208.520 Total Aset 122.161.741 26.762.602 18.173.316 16.837.888 22.021.142 38.366.793 84.166.646 28.225.830 12.778.413 5.595.515 6.893.792 30.673.096  5. Kredit yang diberikan  6. Tagihan Lainnya - - - 1.042.065 344.612 828.743 - 588.867 536.074 353.510 - B. Kewajiban   1. Dana Pihak Ketiga   2. Kewajiban kepada Bank Indonesia   3. Kewajiban kepada bank lain - - - - - - 4.641.807 2.771.583 385.574 359.795 815.536 309.319 - - - - - -   4. Surat Berharga Yang Diterbitkan   5. Pinjaman Yang Diterima 60.176 50.000 - - - 10.176 562.768 166.824 164.059 42.491 - 189.394 3.195.062 417.633 - 673 - 2.776.756 31.631.870 13.328.046 5.998.474 7.709.328 33.958.741 4.845.270 10.839.414 14.311.814 4.408.052   6. Kewajiban Lainnya   7. Lain-lain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II 92.626.459 29.535.282 (4.869.268) REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif      1. Komitmen - - - - - -      2. Kontinjensi - - - - - - Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -      1. Komitmen 31.146.280 2.187.871 3.325.525 5.656.867 11.558.595 8.417.422      2. Kontinjensi 3.433.456 529.610 667.896 818.441 1.127.525 289.984 34.579.736 2.717.481 3.993.421 6.475.308 12.686.120 8.707.406 B. Kewajiban Rekening Administratif Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 208 (34.579.736) (2.717.481) (3.993.421) (6.475.308) (12.686.120) (8.707.406) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (5.044.454) (7.586.749) 4.364.106 1.625.694 (4.299.354) Selisih kumulatif (5.044.454) (7.586.749) (6.734.900) (2.370.794) (745.100) (5.044.454) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 851.849
  210. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Jatuh Tempo Saldo ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1.895.129 1.895.129 - - 8.887.310 6.555.376 496.999 1.024.271 810.664 - 3.999.261 450.150 271.469 120.210 1.166.836 1.990.596 - - 11.042.543 1.317.505 2.106.893 2.155.587 1.479.358 3.983.200 87.826.305 11.652.442 13.450.192 14.810.895 19.081.783 28.830.993 298.771 72.569 160.950 56.670 - 8.582 114.954 16.994 8.474 - 684.959 22.058.125 16.503.497 18.176.107 22.538.641 35.498.330 825.381 114.774.700 82.209.773 33.281.113 8.161.745 4.581.918 4.472.845 31.712.152 - - - - - - 3.185.353 2.049.903 302.176 292.844 448.751 91.679 - - - - - - 14.629 - - - - 14.629 226.872 20.532 22.048 10.729 - 173.563 2.769.880 16.993 2.936 63 - 2.749.888 88.406.507 35.368.541 8.488.905 4.885.554 4.921.596 34.741.911 8.014.592 13.290.553 17.617.045 756.419 26.368.193 (13.310.416) - - - - - - 39.670 25.140 14.530 - - - 39.670 25.140 14.530 - - - 32.975.120 2.504.404 3.642.113 5.690.204 12.867.133 8.271.266 3.418.549 482.268 580.832 773.773 1.382.883 198.793 36.393.669 2.986.672 4.222.945 6.463.977 14.250.016 8.470.059 (36.353.999) (2.961.532) (4.208.415) (6.463.977) (14.250.016) (8.470.059) (9.985.806) (16.271.948) 3.806.177 6.826.576 (9.985.806) (16.271.948) (12.465.771) (5.639.195) 3.367.029 (7.713.640) (2.272.166) (9.985.806) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 209
  211. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.1.b Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 31 Desember 2017 No. Pos-pos (1) I (2) Jatuh Tempo Saldo (3) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) NERACA A. Aset  1. Kas 2.350.479 2.350.479 - - - -  2. Penempatan pada Bank Indonesia 11.435.012 9.219.592 1.042.065 344.612 828.743 - 1.869.318 390.867 588.867 536.074 353.510 - 1.661.402 1.056.311 5.564.628  3. Penempatan pada Bank Lain  4. Surat Berharga 13.152.471 1.257.400 3.612.730  5. Kredit yang diberikan 117.173.512 12.257.540 12.899.803  6. Tagihan Lainnya 1.020.720 284.586 307.607 69.386 73.348 285.793  7. Lain-lain 2.388.418 1.045.711 47.517 30.534 851 1.263.805 26.806.175 18.498.589 17.815.010 25.367.071 60.903.085 5.595.515 6.893.792 30.673.096 Total Aset 149.389.930 15.173.002 23.054.308 53.788.859 B. Kewajiban  1. Dana Pihak Ketiga 82.152.020  2. Kewajiban kepada Bank Indonesia 12.778.413 - - - - - - 4.641.807 2.771.583 385.574 359.795 815.536 309.319  4. Surat Berharga yang Diterbitkan 10.454.165 - 850.865 1.985.629 1.812.472 5.805.199  5. Pinjaman yang Diterima 4.794.086 399.979 849.978 2.032.803 1.511.284 42 569.975 166.824 164.059 42.491 5.285 191.316 267.921 74.412 322.943 2.784.736  3. Kewajiban kepada bank lain  6. Kewajiban Lainnya  7. Lain-lain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II 26.211.204 6.002.611 2.552.599 108.614.664 32.102.189 40.775.266 (5.296.014) 15.296.810 10.090.645 3.201.779 11.361.312 39.763.708 7.724.365 14.005.759 21.139.377 REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif      1. Komitmen - - - - - -      2. Kontinjensi - - - - - - Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -      1. Komitmen 36.144.499 2.219.529 4.392.586 7.168.279 12.112.803 10.251.302      2. Kontinjensi 3.433.456 529.610 667.896 818.441 1.127.525 289.984 39.577.955 2.749.139 5.060.482 7.986.720 13.240.328 10.541.286 B. Kewajiban Rekening Administratif Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 210 (39.577.955) (2.749.139) (5.060.482) (7.986.720) (13.240.328) (10.541.286) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 1.197.311 (8.045.153) (1.858.703) Selisih kumulatif 1.197.311 (8.045.153) (9.903.856) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 765.431 10.598.091 (10.166.211) (9.400.780) (262.355) 1.197.311
  212. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Jatuh Tempo Saldo (9) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 2.087.443 2.087.443 - - - - 8.887.310 6.555.376 496.999 1.024.271 810.664 - 4.167.692 618.581 271.469 120.210 1.166.836 1.990.596 1.479.358 3.913.685 10.973.028 1.317.505 2.106.893 2.155.587 113.600.949 11.760.888 13.738.700 15.739.995 1.196.463 74.293 168.569 89.881 116.344 747.376 1.310.714 539.805 31.278 16.493 3.173 719.965 142.223.599 22.953.891 16.813.908 19.146.437 25.993.389 57.315.974 81.485.748 32.557.088 8.161.745 4.581.918 22.417.014 49.944.352 4.472.845 31.712.152 - - - - - - 3.185.353 2.049.903 302.176 292.844 448.751 91.679 8.554.979 - 72.953 362.842 2.388.412 5.730.772 7.568.673 200.000 2.650.000 3.046.017 1.672.434 222 226.912 20.572 22.048 10.729 - 173.563 5.274.369 1.230.180 432.176 63.219 338.701 3.210.093 106.296.034 36.057.743 11.641.098 8.357.569 9.321.143 40.918.481 5.172.810 10.788.868 16.672.246 16.397.493 35.927.565 (13.103.852) - - - - - - 39.670 25.140 14.530 - - - 39.670 25.140 14.530 - - - 32.975.120 2.504.404 3.642.113 5.690.204 12.867.133 8.271.266 3.418.549 482.268 580.832 773.773 1.382.883 198.793 36.393.669 2.986.672 4.222.945 6.463.977 14.250.016 8.470.059 (36.353.999) (2.961.532) (4.208.415) (6.463.977) (14.250.016) (8.470.059) (426.434) (16.065.384) 2.422.230 7.927.434 (426.434) (16.065.384) (15.100.989) (10.776.098) (8.353.868) 964.395 4.324.891 (426.434) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 211
  213. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No. Pos-pos (1) I Jatuh Tempo Saldo (2) (3) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) NERACA A. Aset  1. Kas 195.793 195.793 - - - - 4.432.557 3.132.383 982.450 317.724 - - 1.861.271 1.861.271 - - - -  4. Surat Berharga 5.979.794 1.868.598 681.672 234.704 321.875 2.872.945  5. Kredit yang diberikan 6.647.234 2.117.303 1.316.549 960.620 372.306 1.880.456 1.174.498 261.093 562.115 223.606 96.316 31.368  2. Penempatan pada Bank Indonesia  3. Penempatan pada Bank Lain  6. Tagihan Lainnya  7. Lain-lain Total Aset 196.866 114.362 51.937 3.134 149 27.284 20.488.013 9.550.803 3.594.723 1.739.788 790.646 4.812.053 19.968.646 6.625.824 4.075.908 2.669.039 2.145.442 4.452.433 - - - - - - 21.993 1.506 3.419 2.442 4.871 9.755 41 41 - - - - B. Kewajiban  1. Dana Pihak Ketiga  2. Kewajiban kepada Bank Indonesia  3. Kewajiban kepada bank lain  4. Surat Berharga Yang Diterbitkan  5. Pinjaman Yang Diterima - - - - - -  6. Kewajiban Lainnya 1.219.150 271.053 562.102 223.606 96.302 66.087  7. Lain-lain 208.397 139.989 1.669 163 - 66.576 21.418.227 7.038.413 4.643.098 2.895.250 2.246.615 4.594.851 (930.214) 2.512.390 (1.048.375) (1.155.462) (1.455.969) 217.202 Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif      1. Komitmen 8.450.884      2. Kontinjensi 7.765.915 361.913 69.805 27.135 226.116 28.817 9.497 19.076 - 244 - 8.479.701 7.775.412 380.989 69.805 27.379 226.116 12.805.075 5.427.611 3.295.858 1.101.491 2.618.962 361.153 200.175 54.379 19.089 59.602 57.608 9.497 13.005.250 5.481.990 3.314.947 1.161.093 2.676.570 370.650 (4.525.549) 2.293.422 (2.933.958) (1.091.288) (2.649.191) (144.534) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (5.455.763) 4.805.812 (3.982.333) (2.246.750) (4.105.160) 72.668 Selisih kumulatif (5.455.763) 4.805.812 Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif      1. Komitmen      2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 212 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 823.479 (1.423.271) (5.528.431) (5.455.763)
  214. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Jatuh Tempo Saldo (9) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 177.487 177.487 - - - 8.825.108 2.012.104 - 5.146.980 - 2.008.319 1.669.809 - 1.523.861 1.832 419.116 - 67.295 4.894.170 740.288 1.329.655 1.371.959 - 1.452.268 7.328.177 2.201.824 1.466.603 1.430.308 488.957 1.740.485 1.625.270 583.966 827.387 195.324 18.431 162 101.162 39.742 28.158 6.304 - 26.958 24.963.478 10.414.148 3.653.635 5.431.330 2.177.197 3.287.168 22.346.539 6.728.907 5.553.270 2.782.570 1.911.249 5.370.543 - - - - - - 1.662.008 602.558 829.771 197.493 23.025 9.161 - - - - - - 445.212 - - - - 445.212 16.073 5.713 27 27 - 10.306 115.526 22.674 256 1.832 - 90.764 24.585.358 7.359.852 6.383.324 2.981.922 1.934.274 5.925.986 3.054.296 (2.729.689) 2.449.408 378.120 4.215.545 3.102.555 608.957 242.923 (2.638.818) 474.906 1.724 27.403 30.192 - - 20.761 9.431 - 4.245.737 3.102.555 608.957 495.667 11.155 27.403 10.348.645 3.309.964 3.466.030 1.298.965 1.426.549 847.137 403.677 29.922 19.091 243.219 106.177 5.268 10.752.322 3.339.886 3.485.121 1.542.184 1.532.726 852.405 (6.506.585) (237.331) (2.876.164) (1.046.517) (1.521.571) (825.002) (6.128.465) 2.816.965 (5.605.853) (6.128.465) 2.816.965 (2.788.888) (1.385.997) (2.664.645) (6.128.465) 1.402.891 (1.278.648) (3.463.820) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 213
  215. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 1.2.b Pengungkapan Profil Maturitas Valas-Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak 31 Desember 2017 No. (1) I Jatuh Tempo Pos-pos Saldo (2) (3) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (4) (5) (6) (7) (8) NERACA A. Aset      1. Kas 195.793 195.793 - - - - 4.432.557 3.132.383 982.450 317.724 - - 1.861.780 1.861.780 - - - -      4. Surat Berharga 5.979.794 1.868.598 681.672 234.704 321.875 2.872.945      5. Kredit yang diberikan 6.647.234 2.117.303 1.316.549 960.620 372.306 1.880.456 1.260.178 263.603 584.509 262.429 96.316 53.321 196.866 114.362 51.937 3.134 149 27.284 20.574.202 9.553.822 3.617.117 1.778.611 790.646 4.834.006 19.968.602 6.625.780 4.075.908 2.669.039 2.145.442 4.452.433      2. Penempatan pada Bank Indonesia      3. Penempatan pada Bank Lain      6. Tagihan Lainnya      7. Lain-lain Total Aset B. Kewajiban      1. Dana Pihak Ketiga      2. Kewajiban kepada Bank Indonesia - - - - - - 21.993 1.506 3.419 2.442 4.871 9.755 41 41 - - - - 5.000.242 33.913 1.084.268 1.534.800 541.026 1.806.235 1.219.150 271.053 562.102 223.606 96.302 66.087      3. Kewajiban kepada bank lain      4. Surat Berharga yang Diterbitkan      5. Pinjaman yang Diterima      6. Kewajiban Lainnya      7. Lain-lain Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II 262.309 177.705 17.865 163 - 66.576 26.472.337 7.109.998 5.743.562 4.430.050 2.787.641 6.401.086 2.443.824 (2.126.445) (2.651.439) (1.996.995) (1.567.080) (5.898.135) REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif      1. Komitmen 8.450.884      2. Kontinjensi 7.765.915 361.913 69.805 27.135 226.116 28.817 9.497 19.076 - 244 - 8.479.701 7.775.412 380.989 69.805 27.379 226.116 12.805.075 5.427.611 3.295.858 1.101.491 2.618.962 361.153 200.175 54.379 19.089 59.602 57.608 9.497 13.005.250 5.481.990 3.314.947 1.161.093 2.676.570 370.650 2.293.422 (2.933.958) (1.091.288) (2.649.191) (144.534) (1.711.614) Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif      1. Komitmen      2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif 214 (4.525.549) Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (10.423.684) 4.737.246 (5.060.403) (3.742.727) (4.646.186) Selisih kumulatif (10.423.684) 4.737.246 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 (323.157) (4.065.884) (8.712.070) (10.423.684)
  216. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 Jatuh Tempo Saldo (9) ≤ 1 bulan > 1 bln s.d 3 bln > 3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln >12 bulan (10) (11) (12) (13) (14) 177.487 177.487 - - - - 8.825.108 5.146.980 - 2.008.319 1.669.809 - 2.012.604 1.524.361 1.832 419.116 - 67.295 4.894.170 740.288 1.329.655 1.371.959 - 1.452.268 7.328.177 2.201.824 1.466.603 1.430.308 488.957 1.740.485 1.844.869 591.482 831.251 238.045 88.939 95.152 101.162 39.742 28.158 6.304 - 26.958 25.183.577 10.422.164 3.657.499 5.474.051 2.247.705 3.382.158 22.346.487 6.728.855 5.553.270 2.782.570 1.911.249 5.370.543 - - - - - - 1.662.008 602.558 829.771 197.493 23.025 9.161 - - - - - - 4.496.287 89.790 44.873 313.639 627.051 3.420.934 16.073 5.713 27 27 - 10.306 164.932 52.783 19.553 1.832 - 90.764 28.685.787 7.479.699 6.447.494 3.295.561 2.561.325 8.901.708 (3.502.210) 2.942.465 (2.789.995) 2.178.490 (313.620) (5.519.550) 474.906 1.724 27.403 4.215.545 3.102.555 608.957 30.192 - - 20.761 9.431 - 4.245.737 3.102.555 608.957 495.667 11.155 27.403 10.348.645 3.309.964 3.466.030 1.298.965 1.426.549 847.137 403.677 29.922 19.091 243.219 106.177 5.268 10.752.322 3.339.886 3.485.121 1.542.184 1.532.726 852.405 (6.506.585) (237.331) (2.876.164) (1.046.517) (1.521.571) (825.002) (10.008.795) 2.705.134 (5.666.159) 1.131.973 (10.008.795) 2.705.134 (2.961.025) (1.829.052) (3.664.243) (10.008.795) (1.835.191) (6.344.552) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 215
  217. Ikhtisar Utama CONTINGENCY FUNDING PLAN Suatu peristiwa stress /krisis likuiditas merupakan situasi darurat yang memiliki potensi untuk mempengaruhi posisi likuiditas bank secara material. Untuk menghadapi krisis likuiditas, Danamon telah memiliki Contingency Funding Plan (CFP) yang secara formal menetapkan strategi untuk menghadapi krisis likuiditas dan prosedur untuk menutup defisit arus kas dalam situasi darurat. CFP harus secara Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen komprehensif menjelaskan strategi manajemen kontingensi, prosedur eskalasi dan tanggung jawab dalam menangani peristiwa stres likuiditas. Terkait dengan CFP terdapat indikator-indikator yang mewakili faktor eksternal (Market Indicator) dan faktor internal yaitu CFP Monitoring dengan rincian indikator antara lain sebagai berikut: Indikator Internal Indikator Pasar • Loan to Funding Rasio • Liquidity Coverage Rasio • Stress Test Maximum Cummulative Outflow • • • • • Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Tingkat Inflasi Trade Balance Credit Rating Tingkat Imbal Hasil Obligasi Pemerintah D. RISIKO OPERASIONAL Definisi risiko operasional telah diatur pada Peraturan OJK no 18/POJK 03/2016, yaitu risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya kejadian eksternal yang berdampak pada kegiatan operasional Bank. Pendekatan Danamon terhadap manajemen risiko operasional adalah dengan menentukan strategi mitigasi guna memperoleh keseimbangan yang optimal antara paparan risiko operasional, efektivitas mekanisme kontrol dan pembuatan risk appetite sebagai salah satu strategi Danamon dengan melakukan implementasi yang konsisten atas kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional (Operational Risk Management - ORM). Komponen utama dari Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional yang dijalankan secara berkesinambungan antara lain: 1) Tiga Lini Pertahanan Dalam pelaksanaan kerangka kerja ORM, diterapkan konsep “Tiga Lini Pertahanan” dengan penjelasan sebagai berikut: • Lini bisnis dan fungsi pendukung sebagai pemilik dari proses pengelolaan risiko, ORM di Lini Bisnis/ Fungsi Pendukung, dan Fungsi Pengendalian Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit (RTU) berperan sebagai lini pertahanan lapis pertama dalam penegakan pengelolaan risiko operasional seharihari. Mereka bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi dan melaporkan Risiko Operasional. • Divisi ORM bersama-sama dengan Divisi Information Risk Management (IRM), Divisi Kepatuhan dan Hukum berperan sebagai pertahanan lapis kedua yang bertanggung jawab dalam pengawasan pengelolaan risiko operasional di Danamon. • Divisi ORM berfungsi dalam perancangan, pendefinisian, pengembangan, dan pemeliharaan kerangka kerja risiko operasional secara keseluruhan, memantau penerapan kerangka kerja oleh RTU, memastikan kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta berperan sebagai koordinator/fasilitator atas aktivitas pengelolaan risiko operasional yang efektif. • Sedangkan Satuan Kerja Auditor Internal (SKAI) secara independen berperan sebagai pertahanan lapis ketiga yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan dalam pengelolaan risiko operasional dan menilai pelaksanaan kerangka manajemen risiko operasional telah berjalan sesuai dengan ketentuan. 216 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  218. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Direksi seperti halnya Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi efektivitas pelaksanaan dari kerangka kerja pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh. 2) Pengelolaan Risiko Operasional Pelaksanaan kerangka kerja manajemen risiko operasional di Danamon dan Perusahaan Anak dilakukan dalam proses manajemen risiko operasional secara terpadu yang terdiri dari proses identifikasi, penilaian/pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko. Proses ini mencakup: a) Identifikasi risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko melekat pada produk, jasa, sistem dan proses baru maupun perubahannya, serta memastikan adanya kecukupan kontrol preventif atas seluruh proses yang dijalankan. Data Perusahaan b) Pengukuran risiko di tingkat unit operasional didukung dengan perangkat Risk/Loss Event Database (R/LED), Risk Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI), untuk mengetahui profil risiko Danamon secara kuantitatif sehingga dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas penerapan manajemen risiko operasional. Perhitungan Beban Modal Risiko operasional masih menggunakan pendekatan indikator dasar sesuai Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009. Berdasarkan Surat Edaran ini, biaya modal dengan risiko operasional adalah sebesar 15% dari pendapatan kotor rata-rata selama tiga tahun terakhir. Pengungkapan kuantitatif risiko operasional Danamon secara individu dan konsolidasi dimuat dalam tabel-tabel berikut. 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank secara Individual 31 Desember 2017 No. Pendekatan Yang Digunakan Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) (1) 1 (2) (3) Beban Modal (4) Laporan Keuangan (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2016 ATMR Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) (5) (6) Beban Modal ATMR (7) (8) Pendekatan Indikator Dasar 12.679.111 1.901.867 23.773.333 12.997.229 1.949.584 24.369.804 Total 12.679.111 1.901.867 23.773.333 12.997.229 1.949.584 24.369.804 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank secara konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2017 No. Pendekatan Yang Digunakan Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) (1) 1 (2) (3) 31 Desember 2016 Beban Modal ATMR Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) (4) (5) (6) Beban Modal (7) ATMR (8) Pendekatan Indikator Dasar 18.030.095 2.704.514 33.806.429 18.236.164 2.735.425 34.192.807 Total 18.030.095 2.704.514 33.806.429 18.236.164 2.735.425 34.192.807 c)Pemantauan risiko operasional melalui penyusunan laporan secara berkala ke manajemen melalui Komite Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi masalah yang muncul terkait dengan adanya kelemahan atau kegagalan di dalam penerapan fungsi kontrol. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 217
  219. Ikhtisar Utama Sebagai bagian dari upaya Danamon untuk meningkatkan pemantauan risiko operasional , berikut adalah beberapa hal yang telah diterapkan dan akan terus ditingkatkan: • Perluasan cakupan pencatatan, analisis dan pelaporan risk events untuk mengetahui lebih detail posisi Danamon terhadap masalah-masalah yang timbul terkait dengan risiko operasional. •Pengembangan aplikasi Operational Risk Management System (ORMS) untuk meningkatkan efektivitas dari manajemen risiko operasional. • Efektivitas dari ORM tools seperti Risk/ Loss Event Database, Risk Control Self Assessment dan Key Risk Indicator yang digunakan untuk mengetahui potensi risiko operasional dan agar dapat melakukan tindakan pencegahan. Di samping itu, salah satu mitigasi utama risiko operasional adalah dengan penerapan asuransi yang terkoordinasi secara komprehensif melalui cakupan polis asuransi yang optimum terhadap pemaparan risiko operasional Danamon. Laporan Manajemen Penerapan Manajemen Asuransi dilakukan sebagai salah satu mitigasi risiko operasional yang penting dan penerapannya dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan keseimbangan optimal antara paparan risiko operasional, efektivitas mekanisme kontrol, cakupan asuransi, biaya premi dan risk appetite Danamon. 3) Sarana Pendukung Implementasi dari proses pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh didukung dengan alat bantu online real time yaitu ORMS (Operational Risk Management System). ORMS memiliki fungsi sebagai berikut: 218 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Analisa & Pembahasan Manajemen •Pencatatan Risk Loss Event •Memonitor Key Risk Indicator • Risk Control Self Assessment • Reporting ORMS memperkuat pencatatan, analisis dan pelaporan dari data risiko operasional dengan kemampuan melakukan identifikasi risiko, penilaian/pengukuran, pemantauan dan pengendalian/mitigasi yang dilaksanakan secara terintegrasi. Dengan demikian meningkatkan efektivitas dari penerapan manajemen risiko operasional pada Danamon. ORM juga mempunyai sarana pendukung yang telah dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya risiko operasional, yaitu E-Learning. Hal ini telah dan sedang dilaksanakan di seluruh jajaran manajemen dan karyawan Danamon. 4) IT Risk Management Dalam mengelola risiko operasional, Divisi ORM bekerja sama dengan Divisi IRM, khususnya Unit Kerja IT Risk Management. d)Pengendalian risiko dilakukan di antaranya dengan memastikan ketersediaan kebijakan operasional dan kecukupan kontrol pada seluruh prosedur operasional untuk memitigasi risiko operasional. Profil Perusahaan Dalam menjalankan aktivitas kerjanya, Unit Kerja IT Risk Management mengacu dan mengikuti metodologi, kerangka kerja dan kebijakan managemen risiko operasional yang berlaku, termasuk sarana pendukungnya, seperti telah diuraikan di atas, namun lebih berkonsentrasi pada aspek kontrol dan risiko yang berhubungan dengan penggunaan Teknologi Informasi yang luas dalam mendukung produk dan layanan Bank. 5) Information Security Management Information Security adalah serangkaian kebijakan, dan kerangka kerja atau panduan yang bertujuan untuk melindungi informasi Bank, ditinjau dari aspek-aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan. Kebijakan Keamanan Informasi dan kerangka kerja yang dikembangkan, memberikan persyaratan minimum dari penerapan keamanan informasi di Bank, yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan (baik permanen maupun kontrak), termasuk pihak ketiga yang bekerja dan/ atau mendapatkan akses terhadap informasi yang dimiliki oleh Bank.
  220. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan informasi , seperti telah disampaikan diatas, maka telah dilakukan sebagai berikut: a.Pengembangan materi edukasi sebagai bagian dari pelatihan online bagi seluruh karyawan Bank. b. Memberikan sharing session bagi lini bisnis atau fungsi pendukung yang memerlukan. c. Menyebarkan materi edukasi dan tips praktis mengenai keamanan informasi melalui email secara periodik. Sebagai bagian dari penerapan Kebijakan Keamanan Informasi, Unit Kerja Information Security Management juga memberikan dukungan bagi Unit Kerja IT Risk Management dalam melakukan penilaian risiko, dari perspektif keamanan informasi, terhadap produk dan layanan Bank yang didukung oleh teknologi informasi. Peran Unit kerja Information Security Management dalam aktivitas ini adalah untuk melakukan identifikasi kerentanan dan ancaman terhadap informasi yang digunakan oleh Bank untuk mencapai tujuan bisnis, dan menyediakan arahan mengenai tindakan yang diperlukan, untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi, jika ada, berdasarkan nilai yang ditimbulkan dari klasifikasi informasi tersebut. 6) Business Continuity Management (BCM) Sebagai bagian dari kerangka kerja IRM, BCM disusun sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan dan membangun kemampuan pencegahan untuk merespon setiap insiden Laporan Keuangan yang mengganggu kelangsungan aktivitas Bank tanpa mempermasalahkan penyebabnya, hal ini meliputi risiko yang diklasifikasikan memiliki dampak rendah hingga tinggi, guna melindungi kepentingan stakeholders, reputasi, brand dan aktivitas usaha yang bernilai dan untuk meningkatkan ketahanan Bank. Pengelolaan dan implementasi BCM di Bank tidak hanya fokus terhadap penanganan gangguan seperti bencana alam, tetapi juga fokus dan mencakup penyimpangan yang dapat merintangi rencana strategis operasional Bank. Kebijakan Keamanan Informasi dikembangkan dengan mengadopsi standar internasional yang mengatur mengenai Keamanan Informasi, yaitu ISO 27001. Selain itu juga mempertimbangkan regulasi dan hukum yang berlaku di Indonesia. Kunci kesuksesan dari penerapan aspekaspek yang diatur dalam Kebijakan Keamanan Informasi merupakan hasil dari kesadaran, budaya, komitmen dan usaha kolektif dari seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung dalam Bank, baik dari tingkat karyawan hingga tingkat manajemen senior. Data Perusahaan Sesuai dengan tujuan tersebut di atas, maka Bank telah: a) Memperluas cakupan BCM (kerangka kerja dan penerapannya) ke semua lini bisnis Bank dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan BCM dari semua staf dengan memberikan pelatihan internal, sosialisasi ke regional, loka karya dan email blast. b) Memastikan BCM plan selalu dimuktahirkan dan efektif dengan melakukan pengujian secara periodik, pengkinian dan peninjauan secara berkala terhadap prosedur dan strategi yang telah dibuat. Program dan kerangka kerja BCM disiapkan agar dapat diterapkan secara efektif, dengan sasaran untuk: a) Memastikan kelanjutan proses operasional/ aktivitas bisnis yang tepat waktu dari seluruh fungsi/unit saat terjadi krisis atau bencana. b)Menyiapkan sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Danamon. c) Mengurangi dampak dari insiden terhadap layanan Danamon dan nasabah bersangkutan d) Mengurangi risiko reputasi. e) Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro terhadap Danamon. f)Meningkatkan ketahanan Danamon dan/ atau kemampuan pemulihannya; dan g) Menjaga eksistensi Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 219
  221. Ikhtisar Utama Penerapan program-program terkait BCM di Danamon melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan , penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya. Dengan keterlibatan dan dukungan penuh dari seluruh komponen, Danamon mampu menjaga dan meningkatkan tingkat ketahanannya dengan menangani seluruh insiden yang terjadi selama tahun 2017. 7) Fraud & QA Danamon memitigasi dan mengelola risiko yang muncul akibat fraud berdasarkan kerangka kerja strategi anti fraud sesuai yang tertuang Pencegahan Deteksi Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen dalam “Kebijakan dan Kerangka Kerja Fraud Manajemen” dan telah diimplementasikan secara nasional serta ke Perusahaan Anak. Kebijakan dan strategi ini sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP perihal penerapan strategi anti fraud untuk bank komersial dimana Danamon telah melakukan pelaporan ke OJK tiap semester. Dalam penerapan kebijakan, Danamon telah secara konsisten mengimplementasi 4 pilar dari strategi kontrol fraud yang saling berkaitan, yaitu, pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan & sanksi, dan pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut. Investigasi, Pelaporan & Sanksi Pemantauan, Evaluasi & Tindak Lanjut Fraud dapat mempengaruhi setiap bagian dari sebuah institusi, maka kita perlu tetap waspada dan memberi penekanan lebih besar terhadap internal control dan manajemen risiko Danamon telah melakukan penerapan strategi dengan berbagai inisiatif melibatkan karyawan dan sistem termasuk melakukan peningkatan secara berkala terhadap efektivitas dari kontrol internal, supervisi aktif dari Manajemen serta pembentukan budaya dan perhatian terhadap Anti Fraud pada semua tingkatan karyawan di Danamon. Implementasi dari fungsi Quality Assurance/Kontrol Internal pada setiap unit di Danamon mengacu pada praktik industri secara umum (COSO), aplikasi pengukuran kuantitatif atas efektivitas kontrol secara bankwide dan juga validasi silang dengan mekanisme kontrol yang dilakukan oleh pihak independen (SKAI). Fokus QA tahun ini dan tahun-tahun ke depan adalah untuk membangun aplikasi sistem QA yang terintegrasi, efektif, terukur dan informatif yang akan digunakan oleh semua Unit QA di Danamon dan Perusahaan Anak. E. RISIKO HUKUM Risiko hukum adalah risiko yang diakibatkan karena adanya gugatan atau tuntutan dari nasabah atau pihak ketiga, baik melalui pengadilan maupun di luar pengadilan (yang dilakukan oleh pihak internal maupun external) dan/atau kelemahan perikatan yang dilakukan oleh Bank (termasuk ketiadaan dokumen hukum dan peraturan ataupun adanya kelemahan dalam dokumen pengikatan hukum). Dalam Kerangka Kerja manajemen risiko dan merujuk pada regulasi yang berlaku, risiko hukum merupakan salah satu aspek penting yang pada hakikatnya bertujuan mengantisipasi risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Seiring dengan meningkatnya cakupan bisnis Danamon dan perkembangan produk yang sangat dinamis yang juga dipengaruhi banyak faktor, maka tingkat risiko hukum menjadi bagian yang harus dikelola secara baik. Pada dasarnya tujuan utama dari penerapan manajemen risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi atas suatu aktivitas Danamon dan Perusahaan Anak. 220 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  222. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1 ) Organisasi Pengelola Risiko Hukum Danamon Risiko hukum Danamon dikelola oleh tim yang dikoordinir oleh Divisi Hukum dan dipimpin oleh General Legal Counsel. Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko hukum tersebut, tim pengelola risiko hukum di Divisi Hukum bekerja sama dengan beberapa unit kerja terkait yaitu: Divisi Litigasi, Hello Danamon, Divisi Industrial Relation, Divisi Consumer Legal dan Collection, dan Divisi Remedial pada masing-masing lini bisnis (terkait dengan eksekusi hak tanggungan dan kasus kepailitan. Sementara itu terkait pengelolaan risiko hukum Danamon secara konsolidasi, Divisi Hukum (tim pengelola risiko hukum) bekerja sama dengan Divisi Hukum (tim pengelola risiko hukum) di PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dan PT Adira Quantum Multifinance (dalam proses likuidasi). 2)Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko Hukum Danamon telah memiliki Kerangka Acuan Hukum dan standar prosedur operasional (Standard Operating Procedure - SOP) Penerapan Manajemen Risiko Hukum yang dievaluasi secara berkala sesuai perkembangan eksternal/internal Danamon dan perubahan peraturan perundangan yang berlaku dan telah disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan pelaksanaannya terkait dengan manajemen risiko 3)Mekanisme Pengelolaan dan Pengendalian Risiko Hukum Manajemen Risiko Hukum dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen. Dalam proses identifikasi, seluruh lini bisnis, fungsi pendukung, serta Perusahaan Anak perlu mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya risiko hukum di dalam lini bisnis, produk, proses serta teknologi informasinya yang berdampak kepada posisi keuangan maupun reputasi Danamon. Pengidentifikasian risiko juga mencakup penilaian risiko hukum yang timbul dari aktivitas operasional/produk/ perjanjian dan risiko inheren. Data Perusahaan Laporan Keuangan Dalam menilai risiko inheren atas risiko hukum, parameter/indikator yang digunakan adalah: • Faktor litigasi. • Faktor kelemahan perikatan. •Faktor ketiadaan/perubahan peraturan perundangan. Terkait dengan implementasi manajemen risiko hukum tersebut, Danamon telah menerapkan beberapa hal yaitu: • Pelaksanaan pengawasan risiko hukum oleh manajemen senior Danamon (khususnya kasus-kasus hukum yang memiliki risiko hukum yang tinggi). •Pembuatan Kerangka Acuan Hukum dan SOP Penerapan Manajemen Risiko Hukum yang antara lain mengatur tentang identifikasi dan mapping risiko hukum berikut mitigasinya, serta matriks parameter, baik untuk risiko inheren maupun kualitas penerapan manajemen risiko hukum. • Pembentukan unit kerja yang ditunjuk manajemen untuk melakukan monitoring dan mengelola risiko hukum yang melekat dari suatu produk dan aktivitas Danamon dan Perusahaan Anak agar kemungkinan risiko hukum yang ada tidak berdampak luas dan menjadi pemicu timbulnya risiko lain. Penerapan proses pengelolaan risiko hukum yang komprehensif disertai adanya monitoring atas risiko hukum tersebut ditargetkan berjalan dengan konsisten dengan partisipasi aktif dari seluruh pihak terkait. Melalui upaya bersama dengan Divisi Hukum dan Divisi Litigasi sebagai penanggung jawab, maka risiko yang ada diharapkan tidak melampaui risk appetite yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen Danamon, serta kasus-kasus hukum yang ada semakin menurun. Untuk memastikan peningkatan kualitas pengelolaan risiko hukum, Danamon telah memberikan legal training/ sosialisasi hukum terkait kepada karyawan secara berkala. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 221
  223. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen F . RISIKO STRATEJIK Risiko stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan maupun ketidak-akuratan formulasi strategi maupun kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Pengelolaan risiko stratejik ditujukan untuk mengatasi beragam risiko yang diakibatkan oleh penetapan serta implementasi strategi yang kurang memadai. 1) Organisasi Manajemen Risiko Stratejik Unit Kerja Risiko Stratejik berperan dalam pengelolaan risiko stratejik dan berada di bawah pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi Danamon. Kelompok kerja risiko stratejik Danamon mencakup keseluruhan lini bisnis dan unit-unit pendukung yang bekerja sama dengan divisi Keuangan dalam menganalisa dan memonitor risiko stratejik. 2) Pengelolaan Risiko Stratejik Penerapan pengelolaan risiko stratejik dilakukan melalui pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam mengarahkan dan menyetujui rencana bisnis, termasuk juga rencana stratejik Danamon dan Perusahaan Anak. Sementara itu Direksi bertanggung jawab dalam: • Menyusun rencana strategis bisnis Danamon dan Perusahaan Anak. • Menjamin bahwa sasaran strategi yang ditetapkan telah sejalan dengan misi, visi, kultur, arah bisnis dan toleransi risiko Danamon dan Perusahaan Anak. •Menyetujui setiap perubahan rencana stratejik, serta mengkaji secara berkala atas kesesuaian rencana stratejik. • Memastikan bahwa kondisi, kompetensi manajerial serta sistem dan mekanisme pengendalian di Danamon dan Perusahaan Anak telah memadai untuk mendukung implementasi strategi yang ditetapkan. • Memantau perkembangan kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi usaha Danamon dan Perusahaan Anak yang telah ditetapkan. •Menetapkan satuan kerja/fungsi yang bertanggung jawab dan berwenang merumuskan dan memantau pelaksanaan strategi, termasuk rencana strategi dan rencana bisnis. 222 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Memastikan bahwa manajemen risiko untuk risiko stratejik telah diterapkan secara efektif dan konsisten. Danamon dan Perusahaan Anak mengelola risiko stratejik dengan memantau risiko stratejik inheren serta kualitas implementasi manajemen risiko stratejik. Dalam menilai risiko stratejik inheren, parameter yang digunakan adalah: • Pengaruh faktor risiko eksternal, termasuk kondisi ekonomi makro, peraturan, teknologi, nasabah yang dituju, kompetisi, serta posisi Danamon dan Perusahaan Anak dalam industri perBankan/industri keuangan. • Pengaruh faktor risiko internal, termasuk keselarasan strategi bisnis, model bisnis dan fokus strategi, struktur organisasi yang efektif, kecukupan dan kualitas sumber daya manusia, teknologi dan efisiensi operasional. • Pemantauan implementasi strategi, termasuk hasil implementasi strategi, kesuksesan implementasi proyek strategis dan pengaruh keputusan strategis. Lebih lanjut, dalam menilai kualitas manajemen risiko stratejik, faktor yang dipertimbangkan adalah: • Tata kelola risiko, termasuk preferensi risiko, toleransi risiko dan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi. • Kerangka kerja manajemen risiko, termasuk kecukupan struktur organisasi maupun kecukupan kebijakan dan prosedur. • Proses manajemen risiko, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen, termasuk proses identifikasi, pengukuran, pemantauan sistem informasi manajemen dan pengendalian risiko, serta jumlah dan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung manajemen risiko. •Sistem pengendalian risiko, termasuk kecukupan sistem pengendalian internal dan kecukupan penelaahan oleh pihak independen dalam Danamon dan Perusahaan Anak.
  224. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 ) Risiko Stratejik Inheren Danamon dan Perusahaan Anak telah mengelola risiko stratejik inheren dengan baik. Pada dasarnya, Danamon dan Perusahaan Anak mempunyai visi dan misi yang jelas dan terdefinisi dengan baik serta kultur organisasi yang baik sesuai dengan struktur dan proses bisnis. Danamon dan Perusahaan Anak juga memiliki strategi bisnis yang jelas, terukur serta selaras satu sama lain. Persaingan dalam pelayanan nasabah secara langsung berdampak pula pada persaingan antar perusahaan dalam memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Tingkat perputaran dan kinerja karyawan serta adanya beberapa posisi yang kosong di beberapa divisi dan Perusahaan Anak, menjadi perhatian manajemen. Selain itu masih terdapat berbagai posisi dalam struktur organisasi yang belum ditempati oleh sumber daya yang ideal juga sumber daya pelapis (bench strength) relatif terbatas. Danamon merespon hal ini secara positif dengan menyesuaikan sumber daya manusia yang tersedia dengan kebutuhan Danamon dan Perusahaan Anak, memberikan pelatihan yang diperlukan, serta memberikan kesempatan berkembang pada sumber daya manusia yang ada. Selain itu, Danamon dan Perusahaan Anak juga terus memperbaiki mekanisme penilaian kinerja karyawan untuk dapat mendorong kinerja karyawan serta mengapresiasi karyawan yang memiliki kinerja baik dengan pantas. Laporan Keuangan 4) Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Stratejik Penerapan manajemen risiko telah dilaksanakan dengan cukup memuaskan. Meski demikian Danamon dan Perusahaan Anak terus melakukan perbaikan atasnya. Perumusan tingkat risiko yang dapat diterima (risk appetite) cukup memadai dalam bentuk limit, kebijakan dan prosedur untuk proses berisiko. Para risk manager di masing-masing divisi dan Perusahaan Anak juga telah ditempatkan guna mendukung implementasi strategi bisnis yang telah ditetapkan. Danamon dan Perusahaan Anak mengantisipasi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan mengupayakan layanan yang lebih baik untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang ada. Meski telah membaik, faktor ekonomi masih mempengaruhi pencapaian rencana strategis bank. Untuk itu Danamon dan Perusahaan Anak terus memantau beberapa indikator seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga BI dan perubahan nilai kurs Rupiah. Danamon dan Perusahaan Anak secara aktif menyesuaikan beberapa aktivitasnya, seperti penyaluran kredit dan juga mengusahakan peningkatan efisiensi biaya operasional. Data Perusahaan Danamon dan Perusahaan Anak juga terus memantau berbagai elemen risiko stratejik yang relevan serta secara terus-menerus melakukan pengkinian rencana tindakan mitigasi sebagai tanggapan atas perubahan situasi yang berisiko terhadap Bank dan Perusahaan Anak. G.RISIKO KEPATUHAN Risiko Kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko Kepatuhan pada umumnya bersumber dari perilaku atau aktivitas yang menyimpang atau melanggar ketentuan atau peraturan perundangundangan yang berlaku serta aktivitas yang menyimpang dari standar yang berlaku umum. Penerapan manajemen risiko untuk Risiko Kepatuhan dilakukan guna meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang berlaku secara umum dan/atau peraturan perundangundangan. Dalam penerapan manajemen risiko, selain memperhatikan Risiko Kepatuhan Danamon secara individual juga memperhatikan Risiko Kepatuhan secara terintegrasi dengan Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan. 1) Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan Organisasi manajemen risiko melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Risiko Kepatuhan. Untuk mendukung fungsi pengawasan tersebut, Danamon membentuk komite-komite yang PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 223
  225. Ikhtisar Utama diperlukan , antara lain Komite Pemantau Risiko pada Dewan Komisaris dan Komite Manajemen Risiko pada tingkat Direksi. Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko termasuk pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam pengelolaan risiko kepatuhan. Direksi berperan aktif dalam menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Danamon. Direksi memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan serta membentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Danamon memiliki Direktur Kepatuhan yang telah memenuhi persyaratan independensi dan tidak memiliki rangkap jabatan yang dilarang sesuai peraturan. Direktur Kepatuhan memiliki peranan penting dalam Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan dengan tanggung jawab melaksanakan fungsi kepatuhan Danamon. Fungsi Kepatuhan merupakan serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat preventif (ex-ante) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Danamon telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundangundangan, termasuk Prinsip Syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah, serta memastikan kepatuhan Danamon terhadap komitmen yang dibuat oleh Danamon kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Direktur Kepatuhan didukung oleh Satuan Kerja Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan merupakan unit yang independen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan Danamon juga melaksanakan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. 224 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Satuan Kerja Kepatuhan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: membuat langkahlangkah dalam mendukung terciptanya budaya kepatuhan; melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terkait dengan manajemen risiko kepatuhan; melakukan kajian kepatuhan untuk menilai dan mengevaluasi kecukupan dan kesesuaian kebijakan; serta melaksanakan tugas-tugas lainnya terkait dengan fungsi kepatuhan. 2)Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Risiko Kepatuhan Pengelolaan Risiko Kepatuhan secara umum diterapkan sesuai Integrated Risk Management Policy Bank dan Kerangka Acuan Kepatuhan Bank. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan, baik yang berpotensi denda maupun reputasi. Strategi pengelolaan risiko diterapkan melalui skema 3 pertahanan. kepatuhan (tiga) lini Pertahanan lini pertama dalam mengelola Risiko Kepatuhan adalah Unit Kerja Bisnis/ Operasional/Pendukung yang bertanggung jawab atas risiko yang timbul dalam setiap aktivitasnya. Pertahanan lini kedua adalah Satuan Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh peraturan yang diterbikan telah diterapkan oleh seluruh Unit Kerja Bisnis/Operasional/Pendukung, sedangkan Satuan Kerja Manajemen Risiko memastikan bahwa risiko yang diambil telah teridentifikasi secara tepat, terukur dan dikelola sesuai parameter yang disetujui. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) berperan sebagai pertahanan lini ketiga melalui pengujian dan audit secara independen atas ketepatan proses Unit Kerja Bisnis/Operasional/ Pendukung untuk memastikan unit kerja telah melakukan fungsi dan tanggung jawabnya dan mematuhi kebijakan serta prosedur manajemen risiko.
  226. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 ) Proses Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Penerapan pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Proses identifikasi dan pengukuran risiko kepatuhan dilakukan melalui pengkajian terhadap kebijakan Danamon, aktivitas penyediaan dan penghimpunan dana serta aktivitas usaha lainnya. 2)Kebijakan dan Mekanisme Pengelolaan Risiko Reputasi Kebijakan dan mekanisme pengelolaan risiko reputasi disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dengan memusatkan upaya pada pengelolaan risiko reputasi inheren seperti: a) Berita negatif terkait dengan pemilik Danamon dan/atau perusahaan terkait dengan Danamon. b)Pelanggaran terhadap etika/norma-norma bisnis yang berlaku secara umum. c)Jumlah dan tingkat penggunaan nasabah atas produk Danamon yang kompleks serta jumlah dan materialitas kerja sama Danamon dengan mitra bisnis. d)Frekuensi, jenis media dan materialitas pemberitaan negatif Danamon, meliputi juga pengurus Danamon. e) Frekuensi keluhan nasabah dan materialitas keluhan nasabah. Proses ini dilakukan untuk mendeteksi adanya potensi ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip kehati-hatian, dan standar etika bisnis yang sehat. Pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan dilakukan berdasarkan hasil uji kepatuhan kebijakan dan aktivitas Danamon, hasil uji kepatuhan self assessment, dan pemenuhan komitmen kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia, termasuk pemenuhan persyaratan regulasi utama Danamon dan Perusahaan Anak. Danamon sebagai entitas utama melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan Perusahaan Anak. Risiko reputasi adalah risiko yang terkait dengan dampak atas persepsi negatif terhadap Bank yang dapat bersumber dari berbagai kejadian yang tidak diinginkan, antara lain: publikasi negatif atas operasional Bank, pelanggaran etika bisnis, keluhan nasabah, kelemahan tata kelola dan kejadian kejadian lainnya yang dapat mengakibatkan penurunan citra Bank. 1) Organisasi Pengelolaan Risiko Reputasi Risiko reputasi Danamon dikelola oleh Unit Sekretaris Perusahaan yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Unit Pengelola Risiko dan bekerja sama dengan Unit Corporate Communication, Unit Penanganan Keluhan nasabah, Unit Kepatuhan, Unit Keuangan dan unit-unit terkait lainnya. Mengingat pentingnya reputasi Danamon, pengelolaan risiko reputasi dijalankan secara terintegrasi dengan dukungan dari satuansatuan kerja yang bertugas menangani keluhan nasabah, menjalankan fungsi kehumasan, merespon pemberitahuan negatif, serta mengkomunikasikan informasi yang diperlukan kepada pemangku kepentingan. Laporan Keuangan Sementara itu, terkait dengan pengelolaan risiko reputasi Danamon secara konsolidasi, tim pengelola risiko reputasi Danamon menjalin kerja sama yang erat dengan tim pengelola risiko PT Adira Dinamika Multifinance Tbk dan PT Adira Quantum Multi Finance. H. RISIKO REPUTASI Data Perusahaan Danamon senantiasa berupaya untuk menerapkan pengelolaan risiko reputasi dengan standar yang tinggi melalui perbaikan dan pembaharuan tata kelola, kebijakan dan prosedur yang lebih tepat, pemanfaatan sistim informasi yang lebih baik, serta peningkatan kualitas sumber daya yang dilakukan secara berkelanjutan. 3) Pengelolaan Risiko Saat Krisis Danamon telah memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri terkait dengan penanganan semua kegiatan Danamon pada saat krisis dan pengelolaan risiko reputasi pada saat krisis disesuaikan dengan kebijakan dan prosedur dimaksud. I. RISIKO INVESTASI Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing. Risiko ini timbul dari kegiatan pembiayaan yang dilakukan Bank dengan menggunakan akad mudharabah dan musyarakah. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 225
  227. Ikhtisar Utama Pembiayaan berdasarkan akad mudharabah adalah pembiayaan dalam bentuk kerja sama suatu usaha antara Bank yang menyediakan seluruh modal dan nasabah yang bertindak sebagai pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Bank kecuali jika nasabah melakukan kesalahan yang disengaja , lalai atau menyalahi perjanjian. Pembiayaan berdasarkan akad musyarakah adalah pembiayaan dalam bentuk kerja sama antara Bank dengan nasabah untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masingmasing. ORGANISASI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO INVESTASI Organisasi dan kebijakan manajemen risiko investasi sama dengan risiko kredit mengingat kedua risiko ini timbul dari kegiatan pembiayaan. Unit Usaha Syariah (UUS) Danamon memiliki unit kerja yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menganalisa laporan aktual dibandingkan dengan target rencana bisnis. Danamon mempunyai infrastruktur yang memadai untuk melakukan evaluasi secara berkala kinerja dan operasional dari usaha yang dibiayai Danamon sebagai partner. MITIGASI RISIKO INVESTASI Untuk mencegah agar nasabah tidak melakukan penyimpangan dan sebagai jaminan bagi Bank jika nasabah melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian, Bank meminta agunan dari nasabah atas pembiayaan yang diberikan. Kebijakan jenis agunan dan penilaian agunan mengikuti kebijakan agunan yang berlaku seperti untuk pembiayaan pada umumnya. J. RISIKO IMBAL HASIL Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk) adalah Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi 226 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank. Manajemen Risiko Imbal berlaku bagi Unit Usaha Syariah. Proses Manajemen Risiko Imbal Hasil mengacu pada ketentuan OJK. K. RISIKO TRANSAKSI INTRA-GRUP Risiko Transaksi Intra-Grup adalah risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana atau tidak. 1) Organisasi dan Kebijakan Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup Risiko Intra-Grup dikelola oleh Bank sebagai Entitas Utama beserta seluruh Perusahaan Anak sebagai anggota Konglomerasi Keuangan. Penerapan Manajemen Risiko Transaksi IntraGrup dilakukan dengan memperhatikan aktivitas transaksi antar entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Bank sebagai Entitas Utama telah mengatur penerapan manajemen risiko transaksi intragrup pada Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang dikaji secara berkala. Penerapan Manajemen Risiko Transaksi IntraGrup dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta Sistem Informasi Manajemen. 2) Pengelolaan Risiko Transaksi Intra-Grup Danamon bersama Perusahaan Anak mengidentifikasi jenis-jenis transaksi intragrup yang dapat menimbulkan risiko terhadap Konglomerasi Keuangan serta bertanggung jawab dalam melakukan pengukuran risiko transaksi intra-grup secara terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. Danamon dan Perusahaan Anak memantau transaksi intra-grup untuk memastikan bahwa transaksi intra-grup dilakukan sesuai dengan prinsip kewajaran dan ketentuan umum yang berlaku serta didokumentasikan dengan baik. Pemantauan transaksi intra-grup antara entitas pada Konglomerasi Keuangan dilakukan secara periodik.
  228. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Danamon beserta Perusahaan Anak yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan berkomitmen melakukan pengendalian atas transaksi intra-grup yang dapat menimbulkan risiko pada Konglomerasi Keuangan . Pengendalian risiko dilakukan atas hasil pemantauan terhadap transaksi intra-grup antar entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Transaksi intra-grup antar entitas pada Konglomerasi Keuangan dimonitor dengan dukungan Sistem Informasi Manajemen yang ada pada tiap entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Danamon sudah melakukan penerapan profil risiko transaksi intra-grup bagi Konglomerasi Keuangan yang terintegrasi dengan Perusahaan Anak. Pelaporan manajemen risiko transaksi intra-grup dilakukan secara komprehensif dan periodik kepada manajemen dan regulator untuk memonitor, menilai dan mengevaluasi risiko secara berkelanjutan. L. RISIKO ASURANSI Risiko Asuransi merupakan risiko yang terkait dengan aplikasi dan praktik bisnis asuransi yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. Penerapan Manajemen Risiko Asuransi pada Konglomerasi Keuangan secara terintegrasi dilakukan oleh Anak Usaha Perusahaan Asuransi dengan pengawasan dari Danamon sebagai Entitas Utama. Risiko Asuransi merupakan risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban kepada pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (Underwriting), penetapan premi (Pricing), penggunaan reasuransi dan/atau penanganan klaim. Penerapan Manajemen Risiko Asuransi pada Konglomerasi Keuangan secara terintegrasi dilakukan oleh Anak Usaha Perusahaan Asuransi dengan pengawasan dari Bank Danamon Indonesia sebagai Entitas Utama. 1) Organisasi dan Kebijakan Manajemen Risiko Asuransi Risiko asuransi dikelola oleh Perusahaan Anak asuransi dengan pengawasan dari Bank Danamon Indonesia sebagai entitas utama. Anak usaha perusahaan asuransi telah memiliki kebijakan manajemen risiko perusahaan asuransi yang mengatur kerangka kerja manajemen risiko serta proses manajemen risiko pada perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan asuransi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang ditinjau secara periodik. Kategori risiko yang dikelola antara lain: Risiko Asuransi, Risiko Strategi, Risiko Operasional, Risiko Aset & liabilitas, Risiko Kepengurusan, Risiko Tata Kelola, dan Risiko Dukungan Dana. Dalam penerapan manajemen risiko di perusahaan asuransi, Perusahaan Anak telah mencakup: a) Pengawasan aktif direksi, dan dewan komisaris. b)Memastikan adanya kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko. c) Memastikan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. d)Memastikan kecukupan sistim informasi manajemen risiko. e) Memastikan pelaksanaan sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko Perusahaan Asuransi, maka dibentuk komite yang berperan dalam pemantauan pelaksanaan penerapan manajemen risiko. Berdasarkan fungsinya, komite-komite yang dibentuk terbagi kedalam 2 (dua) bagian, yaitu: a) Komite di bawah Dewan Komisaris • Komite Audit • Komite Pemantau Risiko • Komite Nominasi dan Remunerasi b) Komite di bawah Direksi • Komite Manajemen Risiko • Komite Anti-Fraud • Komite Aset & Liabilitas • Komite Service • Komite Produk • Komite Human Capital 2) Pengelolaan Risiko Asuransi Penerapan manajemen risiko asuransi dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen. Anak usaha perusahaan asuransi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko asuransi yang dapat timbul dalam setiap produk maupun dari berbagai aktivitas perasuransian. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 227
  229. Ikhtisar Utama Pengelolaan risiko asuransi terdiri dari pengelolaan risiko bawaan dan pelaksanaan manajemen pengendalian , yaitu: a) Pengelolaan risiko bawaan dari risiko asuransi mencakup: • Sifat bisnis asuransi Pengelolaan Produk short-tail versus long-tail, pertanggungan jangka pendek dan pertanggungan jangka panjang, dan tingkat risiko dari bisnis yang ditanggung. • Komposisi dan Diversifikasi Portofolio Bisnis Pengelolaan diversifikasi bisnis dan segmentasi pasar. • Struktur Reasuransi Pengelolaan porsi risiko yang direasuransikan, jenis dan program reasuransi, Perusahaan penanggung ulang, dan konsentrasi reasuransi. b)Manajemen pengendalian risiko asuransi mencakup: • Pemahaman Direksi dan Manajemen Meningkatkan pemahaman atas isu-isu risiko asuransi dan pemantauan risiko asuransi. • Desain Produk Menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pengembangan produk, lini usaha/ jenis produk, proses persetujuan produk, penilaian atas risiko produk, modifikasi produk, ketentuan polis (policy wording), dan persyaratan reasuransi. • Penetapan Premi Menetapkan kebijakan dan prosedur penetapan premi, estimasi klaim (biaya klaim), tingkat hasil investasi, asumsi biaya-biaya dan komisi, kualitas data profil risiko, tingkat keuntungan, analisis kondisi pasar dan pesaing, reasuransi, review tarif premi, dan perubahan tarif premi. • Underwriting Menetapkan kebijakan dan prosedur underwriting, struktur fungsi underwriting, infrastruktur underwriting, pendelegasian wewenang, manual underwriting, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, monitoring portofolio, kualitas data, dan pertimbangan reasuransi dalam underwriting. 228 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Valuasi Liabilitas Memastikan ketersediaan laporan valuasi liabilitas, laporan kondisi keuangan, dan integritas data. •Reasuransi Menetapkan struktur program reasuransi, struktur fungsi reasuransi, manajemen reasuransi, dokumentasi reasuransi, dan perusahaan reasuransi yang menjadi rekanan. •Klaim Menetapkan struktur fungsi penanganan klaim, kebijakan dan prosedur klaim, proses penanganan klaim, sumber daya manusia, sistem dan kualitas data, pemantauan portofolio, kebocoran klaim (claim leakage), reasuransi, dan kecurangan (fraud) klaim. • Distribusi Produk Mengkaji ulang pemilihan jenis jalur distribusi, sistem pemasaran dan e-business, perjanjian kerjasama, konflik jalur ditribusi, struktur komisi, dan misselling. • Review oleh Pihak Independen • Memiliki pendapat auditor internal dan/ atau eksternal dan pengawasan fungsi manajemen risiko. Perusahaan Anak usaha asuransi juga bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap risiko asuransi yang melekat. Penerapan manajemen risiko asuransi didukung oleh sistem informasi manajemen yang akurat dan memadai serta dapat menyediakan data yang dibutuhkan dalam setiap proses manajemen risiko. Bank Danamon Indonesia dan Perusahaan Anak usaha asuransi melakukan penerapan profil risiko asuransi bagi konglomerasi keuangan. Pelaporan manajemen risiko asuransi akan dilakukan secara komprehensif dan periodik kepada manajemen dan regulator untuk memonitor, menilai dan mengevaluasi risiko secara berkelanjutan.
  230. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PENERAPAN BASEL III Dalam rangka persiapan penerapan Basel III , Regulator telah menerbitkan peraturan terkait dengan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Danamon mendukung persiapan penerapan Basel III tersebut, mengingat ketentuan tersebut merupakan framework untuk memperkokoh tingkat kesehatan industri perbankan nasional dan mampu mengantarkan industri perbankan Indonesia untuk dapat mengambil peran dalam percaturan industri perbankan di tingkat global. Dalam konteks mikroprudensial, kerangka Basel III mensyaratkan definisi kualitas dan level permodalan yang lebih tinggi dengan fokus utama pada komponen common equity dan pentingnya tersedia kecukupan cadangan (buffer) modal yang harus dimiliki oleh individual bank yaitu dengan mensyaratkan pembentukan conservation buffer. Issue of PBI KPMM PBI 15/12/ PBI/2013 or Copy of POJK No. 11/ POJK.03/2016 2014 2015 Laporan Keuangan Basel III juga mencakup aspek makro prudensial dengan mengembangkan indikator untuk memantau tingkat procyclicality sistem keuangan dan mempersyaratkan bank terutama bank/institusi keuangan yang bersifat sistemik untuk menyiapkan buffer di saat ekonomi baik (boom period) guna dapat menyerap kerugian saat terjadi krisis (boost period) yaitu countercyclical capital buffer, serta capital surcharge bagi institusi lembaga keuangan yang dipandang sistemik. Keterkaitan antara aspek mikro dan makro tersebut sangat erat sehingga perlu dimonitor secara berkesinambungan. Perbankan menyempurnakan kembali kerangka permodalan yang ada melalui berbagai diskusi yang diselenggarakan di tingkat global dengan konsep penyempurnaan Basel II yaitu Basel III. Basel III bertujuan untuk mengelola perbankan dengan meningkatkan kemampuan sektor perbankan untuk menyerap potensi risiko kerugian akibat krisis keuangan dan ekonomi serta mencegah menjalarnya krisis sektor keuangan ke sektor ekonomi; meningkatkan kualitas manajemen risiko, governance, transparansi dan keterbukaan; dan memberikan resolusi terbaik bagi systemically important cross border banking. Melalui Basel III diharapkan dapat memperkuat sisi pengaturan mikro prudensial untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan individual bank dalam menghadapi krisis. 2013 Data Perusahaan Berikut tahapan Danamon dalam mempersiapkan Basel III dalam kaitannya dengan pengelolaan di sisi Permodalan: 2016 2017 2018 2019 •Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko (8% + Add on) -Tier 1 minimum 6% -CET 1 minimum 4,5% Persyaratan Modal menurut PBI, berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 0,625% Conservation Buffer 1,25% 1,875% 2,5% Countercyclical Buffer (0 - 2,5%) Capital Surcharge D-SIB (1 - 2,5%) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 229
  231. Ikhtisar Utama Dari sisi pengelolaan likuiditas perbankan , penerapan Liquidity Coverage Ratio didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio-LCR) Bagi Bank Umum yang diterbitkan pada bulan Desember tahun 2015, dan POJK No.32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank pada bulan Agustus tahun 2016, yang penerapannya telah sesuai dengan kerangka likuiditas Basel III. Mengacu kepada POJK tersebut, implementasi kerangka LCR dilakukan secara bertahap. Sebagai Bank yang berada dalam kelompok BUKU 3, Danamon masuk dalam skema waktu Tahapan Kedua. Periode efektif implementasi POJK tersebut dimulai pada 30 Juni 2016 dengan rasio awal sebesar 70% dan meningkat pada setiap akhir tahun hingga menjadi 100% pada 31 Desember 2018. Aspek-aspek LCR yang terkait dengan perhitungan, periode implementasi, pelaporan, publikasi, dan lainnya mengacu kepada POJK tersebut di atas. Selain LCR, Basel juga memperkenalkan rasio tambahan yaitu Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebagai pelengkap pengelolaan risiko likuiditas, serta leverage ratio sebagai pelengkap dari rasio pemodalan. Pengenalan terhadap leverage ratio adalah sebagai backstop rasio pemodalan sesuai profil risiko untuk mencegah terjadinya proses deleveraging yang dapat merusak sistem keuangan dan perekonomian. Penerapan Net Stable Funding Ratio (NSFR) akan didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.50/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio-NSFR) Bagi Bank Umum yang diterbitkan pada bulan Juli tahun 2017. Implementasi pemenuhan POJK tersebut akan efektif pada bulan Januari 2018, dengan minimum rasio sebesar 100%. Aspek-aspek NSFR yang terkait dengan perhitungan, periode implementasi, pelaporan, publikasi, dan lainnya mengacu kepada POJK tersebut di atas. 230 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PENENTUAN LIMIT RISIKO (RISK APPETITE) Risk Appetite merupakan sejumlah risiko yang siap untuk diambil/ditoleransi dalam mencapai tujuan bisnis. Penetapan Risk Appetite bukan untuk membatasi pengambilan risiko, namun bertujuan untuk memberikan transparansi dan memastikan kesesuaian profil risiko dengan strategi bisnis. Bank telah menetapkan Risk Appetite secara Grup dengan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk melakukan penurunan ke tingkat Lini Bisnis dan Perusahaan Anak. Bank juga akan melakukan kaji ulang atas Risk Appetite secara berkala, guna memastikan bahwa Risk Appetite telah sesuai dengan perubahan kondisi internal dan eksternal Bank, ekspektasi manajemen, serta peraturan yang berlaku. Penetapan berbagai parameter Risk Appetite didasarkan pada risiko-risiko yang dinilai utama bagi Bank yang mencakup permodalan, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko konsentrasi kredit, risiko operasional, dan fraud. Selain itu, Bank juga menetapkan berbagai limit risiko untuk masing-masing jenis risiko serta aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko, dimana harus sesuai dengan Risk Appetite yang telah ditetapkan. Guna memastikan efektivitas atas pengelolaan Risk Appetite, Bank juga telah memiliki Kebijakan Risk Appetite Statements. Kebijakan ini menguraikan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam pengelolaan Risk Appetite, serta mengatur proses dalam mendefinisikan, mengkaji ulang, dan memantau, serta eskalasi atas pelampauan Risk Appetite. RENCANA AKSI (RECOVERY PLAN) Setelah adanya krisis keuangan, regulasi secara global mewajibkan lembaga keuangan untuk membuat rencana aksi dan resolusi (recovery & resolution plans). Pada April 2017, Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut “OJK”) telah menerbitkan persyaratan dan regulasi, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.03/2017, untuk Bank Sistemik (“BS”) di Indonesia untuk membuat dan
  232. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan menerapkan Rencana Aksi (Recovery Plan). Rencana Aksi dibuat untuk menjamin bahwa Bank Sistemik membuat Opsi Pemulihan (Recovery Options) yang kredibel dan layak untuk mempertahankan Bank dalam serangkaian skenario stres parah yang dapat diterima. Sebagai salah satu Bank Sistemik di Indonesia, Danamon telah membuat Rencana Aksi yang sesuai dengan peraturan di atas, dimana Bank Danamon telah mengirimkan ke OJK pada bulan Desember 2017. Danamon telah menilai kontribusi setiap lini bisnis dan Perusahaan Anak dari perspektif kuantitatif (seperti kontribusi terhadap laba, pendanaan dan pinjaman yang diberikan) dan kualitatif untuk mengidentifikasi materialitas dari lini bisnis dan Perusahaan Anak, termasuk jaringan kantor Bank. Sebagai bagian dari persyaratan peraturan, BS di Indonesia diharuskan untuk melakukan analisis skenario yang luas untuk menilai ketahanan dan potensi kerentanan Bank terhadap beberapa indikator yang ditentukan oleh OJK (yaitu modal, likuiditas, kualitas aset dan profitabilitas). Hasil analisis skenario menunjukkan bahwa Danamon tetap tangguh bahkan dalam kondisi stres parah. Danamon menerapkan sistem lampu lalu lintas untuk pelaksanaan Rencana Aksi dengan ambang batas yang terdefinisi dengan jelas sebagai trigger untuk ketiga fase pemulihan, yaitu “Pencegahan”, “Pemulihan” dan “Perbaikan”. Terdapat berbagai Opsi Pemulihan, yang telah dinilai dalam hal kelayakan, kredibilitas, kerangka waktu implementasi dan efektivitas. Opsi pemulihan ini mencakup indikator keuangan utama Danamon, yaitu modal, likuiditas, kualitas aset dan profitabilitas dan akan menjadi dasar Rencana Aksi dan strategi Bank dalam kondisi stres. Rencana Aksi ini telah disetujui Direktur Utama, Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali untuk kemudian akan diagendakan ke dalam RUPST/ RUPSLB berikutnya di tahun 2018 dalam rangka memperoleh persetujuan pemegang saham. Data Perusahaan Laporan Keuangan RENCANA KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO DI TAHUN 2018 Ekonomi Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2017, menjadi sekitar 5,27%. Optimisme ini didukung kemungkinan pulihnya konsumsi domestik dan berlanjutnya aliran investasi. Situasi ekonomi global yang juga berangsur pulih akan berpengaruh positif terhadap ekonomi Indonesia. Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama di pasar keuangan global terkait risiko laju pengetatan kebijakan moneter di AS dan Uni Eropa. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang akan dihadapi di 2018: • Nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami sedikit tekanan akibat sentiment negative di pasar keuangan domestik yang berimbas dari laju pengetatan kebijakan moneter AS, dan laju pengurangan jumlah pembelian asset (quantitative easing) di Uni Eropa. • Tingkat inflasi diperkirakan akan relative stabil pada level 3,5%, dengan asumsi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak mengalami kenaikan. Namun demikian tetap akan ada upside risk pada inflasi terkait perkembangan harga minyak global. • Dengan laju inflasi yang terkendali dan tekanan mata uang yang minimal, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya (suku bunga Repo 7 hari) pada level 4,25% •Harga komoditas bergerak variatif setelah mengalami kenaikan signifikan di tahun 2017. Harga komoditas ekspor Crude Palm Oil (CPO) diperkirakan masih akan meningkat terbatas sejalan dengan meningkatnya permintaan dengan mulai pulihnya ekonomi global. Namun demikian prospek harga komoditas unggulan lainnya yaitu batu bara, diperkirakan akan flat dan cenderung turun. Dengan demikian prospek kinerja ekspor Indonesia diperkirakan masih akan membaik, walupun tidak sekuat tahun lalu. • Implementasi kebijakan stimulus fiskal pemerintah serta intensifikasi penyaluran bansos dan dana desa akan memberikan bantalan positif terhadap ekonomi, terutama untuk kalangan level bawah dan miskin. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 231
  233. Ikhtisar Utama Mengantisipasi berbagai kondisi eksternal tersebut , Danamon telah menyiapkan berbagai inisiatif dalam kaitan pengelolaan risiko di tahun 2018, meliputi: 1) Pengelolaan Risiko Terintegrasi. a.Melakukan review secara berkala atas Risk Appetite Statement. b. Meningkatkan fungsi pemantauan dan pengendalian risiko dalam rangka Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan c.Melakukan peninjauan secara komprehensif terhadap proses pemantauan dan pengukuran risiko secara terintegrasi. d. Menjaga pertumbuhan Danamon pada tingkat yang acceptable dengan tetap prudent; e.Memelihara pelaksanaan aktivitas Danamon secara optimal pada tingkat risiko likuiditas yang sehat sesuai dengan limit yang berlaku. f. Melakukan reorganisasi di Unit Kerja Integrated Risk untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas. g.Menerapkan hasil studi terhadap Budaya Risiko untuk membangun dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya Budaya Risiko di Danamon. h. Menyiapkan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan Peraturan OJK tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. 2) Pengelolaan Risiko Kredit. a. Mengkaji Kebijakan perkreditan secara berkala. b. Melanjutkan implementasi sistem Model Rating Internal dan Scorecard untuk Risiko Kredit di semua lini bisnis secara bertahap, seperti implementasi sistem model retail scorecard untuk SME (Kredit Usaha Kecil Menengah) dan Mortgage (Kredit Perumahan/Tempat Tinggal). Melakukan peningkatan sistem Model Scorecard dengan menggunakan Rule Based Engine (RBE) pada lini bisnis Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan. 232 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen c. Mengimplementasikan kerangka kerja ICAAP. d. Menggunakan Pendekatan Standar untuk perhitungan ATMR risiko kredit. e. Melakukan evaluasi secara berkala untuk model pemeringkatan/Scorecard. f. Stress testing dilakukan minimal sekali dalam setahun untuk level Bankwide. Stress testing juga dilakukan bila terdapat perubahan pada sektor industri dan ekonomi dan ketika terdapat permintaan stress testing khusus dari regulator; g.Melakukan back testing triwulanan untuk kecukupan CKPN bagi seluruh lini bisnis. h. Pengembangan sistem dalam penerapan Model Internal untuk PSAK 71/IFRS 9 dalam rangka persiapan menghitung CKPN/Expected Credit Loss (ECL) sesuai ketentuan PSAK 71/ IFRS 9. i. Penerapan pembaharuan Internal Rating pada Korporasi dan Komersial. j.Implementasi model Deteksi Dini (Early Warning Indicator) untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial. k. Melakukan pembaharuan Risk Based Pricing lini bisnis Korporasi dan Komersial. l.Mengembangkan dan memperbaharui scorecard model dengan menggunakan Big Data Platform. 3) Pengelolaan Risiko Operasional dan Fraud. a. Pelaksanaan siklus ORM telah dan akan terus dilakukan secara konsisten, meliputi identifikasi, pengukuran, pengawasan dan pengendalian risiko operasional pada Danamon dan Perusahaan Anak. b.Penerapan strategi anti fraud secara terus menerus diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan trend fraud terkini, antara lain dengan penerapan sistem dan teknologi sebagai pendukung untuk pilar deteksi dan pilar pelaporan dan sanksi, mencakup area kredit dan non-kredit.
  234. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan c . Proses identifikasi risiko yang dilakukan melalui pelaksanaan risk registration dan risk assessment atas produk, proses dan sistem yang telah ada maupun sistem baru untuk mengetahui adanya risiko melekat serta mitigasi yang harus dilakukan. d. Pencatatan kejadian berisiko (risk/loss event data) dan faktor penyebabnya terus dilakukan dalam database yang terpusat, melaksanakan aktivitas RCSA tiap triwulan, melakukan pelaporan risiko yang terkait dan melakukan pemantauan atas risiko operasional melalui Key Risk Indicator (KRI). e.Pengembangan aplikasi Operational Risk Management System (ORMS) agar efektivitas pelaksanaan siklus ORM di seluruh unit kerja Danamon dan Perusahaan Anak dapat dilakukan dengan lebih optimal. f. Asuransi aset dan finansial (money insurance, property all risks, Bankers blanket bonds/ electronic computer crime dan directors & officers, serta Electronic Equipment Insurance) sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko operasional yang penting telah dikoordinir oleh koordinator asuransi dalam Divisi ORM. g. Workshop/sosialisasi ORM dan kunjungan kerja kepada RTU serta pelatihan (Risk School dan E-Learning) kepada karyawan baru akan tetap dilaksanakan secara berkala untuk memastikan kelanjutan dan keseragaman tingkat kesadaran akan risiko operasional dan budaya pengenalan risiko di Danamon. h. Melakukan penilaian untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan dan/atau potensi kerentanan terhadap penerapan aspek Keamanan Informasi terhadap kebijakan yang berlaku. Termasuk memberikan arahan bagi unit pengambil risiko, dari perspektif manajemen risiko, untuk melakukan rencana perbaikan dalam rangka menutup kesenjangan dan/atau potensi kerentanan tersebut. i. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan, prosedur dan petunjuk penanganan insiden keamanan siber. Data Perusahaan Laporan Keuangan j. Mengembangkan program peningkatan kesadaran akan Keamanan Informasi dan Business Continuity Management (BCM), sehingga aspek-aspek tersebut dapat menjadi budaya bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. k. Mengembangkan dan menerapkan BCM secara komprehensif, guna memastikan kesiapan lini bisnis dan fungsi pendukung dalam menjaga kelangsungan bisnis saat kondisi krisis atau darurat. l. Memperbaiki proses eskalasi dan kampanye self raise issue untuk memastikan karyawan Danamon melakukan identifikasi risiko secara proaktif untuk dilakukan tindakan perbaikan yang diperlukan sebelum terjadi insiden risiko operasional. 4) Pengelolaan Risiko Pasar dan Likuiditas. a. Terus melakukan Stress Testing terkait ICAAP untuk memastikan bahwa Danamon berada pada kapasitas untuk mampu bertahan dalam kondisi stres likuiditas. b.Melakukan implementasi pengukuran Net Stable Funding Ratio (NSFR) melalui ALM sistem yang sejalan dengan Regulasi OJK. c.Melakukan study dan persiapan terhadap Model sejalan dengan Regulasi OJK dan Bank Indonesia, termasuk pelaksanaan Bottom Up Stress Test (BUST). d. Melakukan persiapan atas penerapan pengukuran Interest Rate Risk in the Banking Book (IRRBB) sesuai dengan dokumen Basel III dan Consultative Paper OJK yang diterbitkan pada Juni 2017 atau Peraturan OJK terkait yang akan diterbitkan pada tahun 2018. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 233
  235. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia “Komitmen Danamon untuk memberikan yang terbaik untuk karyawannya diwujudkan dalam berbagai aspek. Hal utama yang dilakukan dalam tahun 2017 adalah peningkatan digitalisasi sistem pengelolaan manajemen SDM dan mencakup berbagai aspek seperti perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, sistem manajemen kinerja, dan pengembangan kompetensi.” 234 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Menghadapi persaingan bisnis yang semakin dinamis di industri perbankan dan juga disrupsi digital di dunia bisnis yang berlangsung secara terus menerus dan cepat sekali, menuntut Perusahaan untuk melakukan proses transformasi secara berkelanjutan dalam menciptakan keunggulan bersaing. Sehingga perusahaan harus mempersiapkan diri dan merubah pola pikir semua karyawan di tatanan organisasi dan juga menjaga para talentanya dengan penerapan prinsip “karyawan sebagai aset”. Komitmen Danamon untuk memberikan yang terbaik bagi karyawannya diwujudkan dalam berbagai aspek. Hal utama yang dilakukan dalam tahun 2017 adalah peningkatan digitalisasi sistem pengelolaan manajemen SDM dan mencakup berbagai aspek seperti perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, sistem manajemen kinerja, dan pengembangan kompetensi. Selain itu Danamon juga terus meningkatkan perencanaan tenaga kerja, pengembangan kualitas SDM, dan peningkatan engagement level karyawan melalui berbagai kegiatan, baik yang bersifat bankwide maupun yang diinisiatif secara mandiri oleh masingmasing unit kerja.
  236. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan VISI DAN MISI PENGELOLAAN SDM Visi Human Capital Bank Danamon adalah menjadi perusahaan pilihan sebagai tempat bekerja , diakui sebagai perusahaan berkinerja tinggi, dan perusahaan tempat mengembangkan karir bagi para karyawannya (on becoming employer Of choice, well recognized as high performing organization, the place for growth and career development). Visi ini diterjemahkan dalam misi memberikan pelayanan dan solusi pengelolaan SDM yang berfokus pada pengguna, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung Danamon sebagai perusahaan dengan kinerja tinggi (To Deliver Customer Centric – Human Capital Solution and Services, Leveraged by Modern Human Capital Technology to Support Danamon to be high performing Institution). 2016 – 2017 Fixing and Learning 2017 – 2018 Improving Sasaran strategis Direktorat Human Capital telah ditetapkan dalam strategi jangka menengah 2016 -2020. Masing-masing periode dalam rencana tersebut mengusung tema yang berbeda, dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan kualitas praktik pengelolaan SDM untuk memberikan pengalaman berkarir (employee experience) yang positif bagi seluruh karyawan. Hal ini selaras dengan visi Danamon yaitu menjadi perusahaan pilihan (the employer of choice) dan dikenal sebagai organisasi berkinerja tinggi (high-performance organization). 2018 – 2019 Excelling & Sustaining 2019 – 2020 Agile & Enabling Organization Fokus pada halhal mendasar yang penting Meningkatkan hal-hal mendasar melalui kualitas Menginstitusionalisasi proses pengelolaan SDM untuk mendukung kinerja tinggi yang berkelanjutan Beradaptasi terhadap perubahan lingkungan kerja, memaksimalkan pemanfaatan teknologi •Peningkatan platform sistem SDM • Perbaikan proses bisnis •Perbaikan kemampuan tim • Sistem SDM yang terintegrasi • Pemanfaatan media sosial dan kemampuan digital • Menumbuhkan digital budaya organisasi berkinerja tinggi • Danamon Corporate University yang unggul • Business Partners yang unggul • Pengelolaan dan pengambilan keputusan terkait SDM dengan berdasarkan data analytics • Organisasi yang kompetitif • Pengelolaan kinerja berbasiskan meritocracy secara berkelanjutan • Fungsi manajemen SDM yang berkinerja tinggi • Employee Value Proposition yang terbukti • Organisasi yang memberikan nilai tambah yang tinggi KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM Pada tahun 2017, Direktorat Human Capital melakuan perbaikan dan penyesuaian Kebijakan Human Capital yang meliputi perbaikan dan penyesuaian 57 Surat Keputusan (SK) Direksi dan 303 memo yang diterbitkan dalam rentang tahun 2000 hingga 2007. Perbaikan dan penyesuaian Kebijakan Human Capital bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ketentuan yang ada di dalam Perusahaan. Hal ini membantu meningkatkan konsistensi penerapan kebijakan manajemen SDM, dan menjadi referensi yang memudahkan semua pihak dalam mengambil keputusan yang terkait dengan manajemen SDM. Selain itu dilakukan juga pembaruan Kode Etik Bank Danamon. Pembaruan Kode Etik ini dilatarbelakangi pesatnya perubahan yang terjadi di dalam dan luar Perusahaan, seperti pada regulasi, strategi bisnis baru, dan perkembangan teknologi di era digital. Pembaruan Kode Etik bertujuan meningkatkan integritas dan komitmen bersama antara Manajemen dan Pekerja untuk menjaga nilai-nilai budaya Perusahaan, dapat memitigasi risikorisiko baru hingga meningkatkan kepercayaan nasabah, regulator dan pemangku kepentingan lainnya. Sosialisasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 235
  237. Ikhtisar Utama Kode Etik telah dilakukan mulai dari awal Desember 2017 melalui media e-learning untuk mencakup seluruh karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia . Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi (SIPASTI) masih menjadi tema utama dalam kebijakan manajemen kinerja kayawan, dengan tambahan penekanan pada perspektif bahwa tujuan utama manajemen kinerja adalah untuk secara konsisten memantau dan meningkatkan kinerja karyawan. Implikasi penghargaan finansial diposisikan sebagai akibat lanjutan/konsekuensi dari kinerja yang baik, bukan sebagai tujuan utama. Untuk selanjutnya, Danamon akan memberikan perhatian lebih pada rotasi talenta-talenta internal (internal mobility) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja secara internal. Hal ini didukung juga oleh kebijakan internal yang memungkinkan karyawan yang berprestasi dan sudah memegang suatu jabatan selama 3 tahun atau lebih untuk dapat pindah ke unit kerja lain yang sesuai dengan keahlian. Perpindahan ini diberlakukan sebagai hak mutlak karyawan, dimana apabila telah memenuhi persyaratan tersebut karyawan dapat mengajukan pindah jabatan dengan memberitahu (tidak dalam posisi meminta persetujuan) dari atasannya. KINERJA PENGELOLAAN SDM Employer Branding Tenaga kerja yang berkualitas memiliki posisi tawar yang tinggi dalam menentukan tempat mereka berkarya. Selain itu, tenaga kerja semakin didominasi oleh generasi milenial yang memiliki sikap yang selektif dalam memilih tempat bekerja. Kedua hal ini membuat employer branding yang kuat sangat penting bagi Danamon. Berbagai inisiatif telah dilakukan. Secara eksternal, Danamon aktif diberbagai media sosial seperti Instagram dan LinkedIn, untuk melengkapi 236 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen kerjasama dengan berbagai universitas terkemuka dan melakukan berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR). Di bulan Juli 2017 Danamon juga menyelenggarakan ulang tahunnya yang diberi judul Stage 61, yang berisikan serangkaian acara dengan nasabah dan karyawan Danamon di Jakarta dan seluruh regional. Secara internal, Danamon juga melakukan kampanye #SerunyaDiDanamon, dalam bentuk serangkaian email blast kepada semua karyawan, menyampaikan berbagai program dan kegiatan bidang olahraga, sosial, lingkungan hidup, keagaman, dan lain-lain. Selain itu terdapat juga majalah internal yang diberi nama Spirit, diterbitkan setiap dua bulan. Majalah ini berisikan berbagai artikel tentang kegiatan dan inisiatif yang dilakukan oleh Danamon. Rekrutmen Berbagai perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja proses rekrutmen, mencakup: •Penggunaan tes psikometrik secara online, terutama untuk seleksi kandidat untuk proses rekrutmen di pekerjaan yang bersifat massal. • Merevisi panduan wawancara, dan memberikan pelatihan lanjutan teknik wawancara untuk tim rekrutmen di wilayah/regional untuk memastikan keseragaman kualitas proses dan hasil wawancara. •Melakukan analisa atas berbagai data yang didapatkan dari para kandidat dan dari para karyawan yang mengundurkan diri, sehingga dapat dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka untuk bergabung atau untuk mengundurkan diri dari Danamon. Informasi ini juga digunakan sebagai masukan dalam menyusun kegiatan employee engagement. • Perubahan atas proses (dan persetujuan) dalam proses rekrutmen sehingga keputusan dapat diambil dalam waktu lebih cepat. Inisiatif-inisiatif di atas telah menghasilkan perbaikan durasi proses rekrutmen.
  238. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Jumlah rekrutmen berdasarkan tingkat jabatan (Konsolidasian) Tingkat jabatan 2017 Manajemen puncak Manajer senior Manajer 2016 2015 2014 2013 3 3 4 4 1 38 37 20 13 13 247 136 95 109 136 Officer 1.385 1.173 800 1.190 1.751 Staf 5.705  9.159 10.808 10.358 17.407 Jumlah 7.378  10.508  11.727  11.674  19.408  Jumlah rekrutmen berdasarkan fungsi pekerjaan (Konsolidasian) Fungsi pekerjaan 2017 2016 2015 2014 2013 Penjualan 3.389 4.892 6.545 6.015 9.574 Non-penjualan 3.989 5.616 5182 5.659 9.834 Jumlah 7.378  10.508  11.727  11.674  19.408  Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi/ Pendidikan Danamon senantiasa melaksanakan program pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya. Dalam tahun 2017, telah dilakukan pelatihan untuk 164.554 karyawan, baik terkait teknikal maupun soft/ leadership kompetensi, dengan total 139.637 mandays yang dilaksanakan di seluruh sentra pelatihan Bank Danamon dan Danamon Corporate University. Di tahun 2017 telah diikutsertakan 2.722 karyawan dalam training dan ujian Sertifikasi Manajemen Resiko (SMR). Selain itu, diselenggarakan program sertifikasi seperti Lean Six Sigma Project dan Project Management Professional untuk meningkatkan kinerja Bank. Direktorat Human Capital telah mengadakan program Danamon Bankers Trainee (DBT) yang merupakan program pengembangan bagi para lulusan S1/S2 terbaik dan berbakat untuk mempersiapkan calon pemimpin Danamon di masa depan. Dalam rangka mengakselerasi kapabilitas para frontliners, Bank Danamon terus menjalankan program Danamon Development Program (DDP) untuk Divisi Operation dan Sales and Distribution Development Program Trainee (S&D DP) untuk Divisi Sales and Distribution dengan total keseluruhan peserta adalah 271 orang di tahun 2017. Terhitung sejak tahun 2016, Danamon telah berhasil mengoptimalkan penggunaan biaya pengembangan karyawan. Pendekatan e-Learning memungkinkan investasi pengembangan materi pelatihan menjadi lebih optimal karena dapat menjangkau karyawan secara lebih luas. Tren peningkatan optimalisasi biaya pelatihan ini selanjutnya diharapkan lebih membaik lagi, sejalan dengan tersedianya akses bagi karyawan untuk melakukan e-Learning kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan perangkat dan jaringan internet mereka sendiri melalui EAZY Learning*. Selain efisiensi biaya langsung ini, terdapat juga efisiensi lainnya. Misalnya akses melalui perangkat sendiri membuat karyawan bisa memanfaatkan waktunya secara lebih efisien, dan jumlah jam kerja yang digunakan untuk melakukan e-Learning juga akan berkurang. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 237
  239. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Danamon telah merealisasikan investasi pelatihan sebesar Rp 235 miliar di tahun 2017 baik secara in-class maupun e-learning, yang disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi karyawan. Berdasarkan hasil evaluasi di tahun 2017, Danamon berhasil mencapai training ratio sebesar 7,3% sesuai dengan ketentuan BI yang mewajibkan training ratio minimal 5%. Sedangkan tingkat penyebaran training adalah sebesar 97,1%. Hal ini didukung oleh pengoptimalan beberapa program in-class training dan e-learning. Statistik Program Pelatihan Program Pelatihan 2017 Jumlah Program Pelatihan 2016 2015 2014 2013 1.411 3.109 2.580 2.948 3.329 Jumlah Peserta Pelatihan 164.554 207.739 64.216 70.278 90.864 Total Man-days 139.637 167.428 157.056 175.059 237.446 Total Investasi Pelatihan (Rp juta) 235.517 248.355 182.170 225.942 261.079 1.43 1.20 2,84 3,21 2,87 Rata-rata Investasi per Karyawan (Rp juta) Employee Engagement Hasil survei Employee Engagement di tahun 2016 menunjukkan beberapa hal yang merupakan salah satu faktor penting yang harus ditingkatkan; salah satunya adalah aspek kualitas kepemimpinan (leadership). Sejalan dengan temuan ini, telah dilakukan serangkaian kegiatan yang disebut Leadership Series. Program ini terdiri dari: • Leadership Café, yaitu sesi sharing session tatap muka yang melibatkan pembicara terkemuka yang membahas berbagai macam topic aktual seperti visi kepemimpinan, motivasi, kewirausahaan dan lain-lain. Beberapa tokoh yang pernah menjadi pembicara adalah Handry Santriago, Dino Patti Djalal, dan Swan Kumarga. • Leadership Giving Back, yaitu sesi sharing session tatap muka yang disampaikan oleh direksi Danamon. Beberapa anggota Direksi yang pernah memimpin sesi ini adalah Heriyanto Agung Putra, Herry Hykmanto, dan Rita Mirasari. • Leadership Chat adalah sesi sharing session melalui media sosial EAZY Chat yang dikembangkan untuk penggunaan internal di Danamon. Sesi ini memfasilitasi semua karyawan Danamon untuk dapat berinteraksi langsung dengan anggota Direksi Danamon, untuk bertanya dan berdiskusi tentang berbagai hal yang sedang terjadi di Danamon. 238 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Inisiatif lainnya yang dilakukan adalah membangun kerangka proses on-boarding serta panduan bagi Pimpinan Unit Kerja sebagai upaya dalam memberikan pengalaman positif bagi para karyawan baru. Diharapkan dengan adanya proses on-boarding yang efektif dapat meningkatkan produktivitas serta memastikan karyawan baru memahami visi, misi serta nilai-nilai budaya Danamon. Pada kuartal 4 tahun 2017 ini dilakukan Piloting Survey kepada beberapa direktorat dengan tema Leadership Transition, Project Management, serta On-Boarding yang bertujuan untuk mengukur tingkat engagement karyawan dalam aspek-aspek tersebut, sehingga dapat disusun strategi dan inisiatif untuk meningkatkan Employee Engagement selanjutnya. Pengelolaan Kinerja Di bulan September 2017, Danamon memperkenalkan sistem manajemen kinerja dalam platform EAZY. Hal ini sangat membantu karyawan dan atasan dalam transparansi dalam proses penetapan sasaran kerja (objective setting) dengan tersedianya fasilitas cascade sehingga memudahkan dalam menurunkan sasaran kerja dari atasan ke bawahan.
  240. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Selain itu tersedianya modul continuous performance management yang dapat diakses melalui perangkat komunikasi pribadi memungkikan proses pemantauan dan pencatatan pencapaian kerja dapat dilakukan secara lebih mudah . Dengan sistem baru ini, diharapkan proses mencapaian objektif menjadi lebih fokus, dan rencana, pelaksanaan dan pencapaian hasil kerja dapat dengan mudah dikomunikasikan pekerja dan atasannya. Diharapkan dengan adanya perubahan system ini, sikap kerja serta perilaku dalam bekerja lebih fokus dalam objektif yang tetap sama dan derap kinerja lebih menyatu. Jika terdapat karyawan yang ketinggalan dalam pencapaian target kinerjanya bisa segera diketahui dan atasan bisa dapat bersamasama melakukan coaching dan membantu dalam pencapaian target bersama. Pengembangan Talent Management dan Karir Karyawan Pengelolaan talenta merupakan bagian penting yang menjadi perhatian Direktorat Human Capital. Untuk itu disusun program pengelolaan talenta secara komprehensif dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan penerus kepemimpinan serta posisi kunci lainnya dalam perusahaan. Program tersebut dimulai dengan proses identifikasi talenta dengan melakukan pemetaan yang menggunakan dua kriteria, yaitu kinerja dan potensi. Assessment dan talent review untuk mengenali dan mengelola talenta terbaik dalam perusahaan agar dapat dikembangkan sesuai kebutuhan individu tersebut, serta meningkatkan engagement level pada talenta dengan menjalankan inisiatif baik secara bankwide maupun divisi masing-masing dan juga melaksanakan proses perencanaan suksesi (succession planning), untuk memastikan kinerja perusahaan terjaga terus-menerus dengan menyiapkan kader-kader pemimpin yang memiliki kemampuan menjadi pimpinan sebagai penerus. Data Perusahaan Laporan Keuangan Dalam upaya membangun talenta internal dalam Perusahaan, Program Pelatihan dan Pengembangan Manajemen dibentuk. Program ini bertujuan untuk memupuk pemimpin bank masa depan dengan memperkuat pengetahuan perbankan komprehensif mereka dan secara sistematis melakukan rotasi kerja untuk mempercepat kemajuan keterampilan mereka. Dalam rangka mendukung strategi perusahaan, saat ini Direktorat Human Capital mengembangkan sistem pengembangan karir karyawan, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan baik soft skill, technical skill maupun program pelatihan leadership yang berjenjang. Program Leadership ini di antaranya adalah people management series program untuk first line management maupun middle management, serta senior leadership program bagi senior management. Diharapkan dengan meningkatnya potensi karyawan maka karyawan memiliki kesempatan untuk menjalankan pekerjaan dan penugasan yang lebih menantang. Remunerasi Karyawan Danamon merumuskan strategi remunerasi berdasarkan kebijakan remunerasi prinsip meritocracy dimana perusahaan memberikan reward berdasarkan kompetensi dan prestasi kerja. Strategi ini diwujudkan melalui prinsip SIPASTI dan secara konsisten telah diterapkan sejak tahun 2015 baik dalam berbagai bentuk program insentif jangka pendek maupun jangka panjang dengan apresiasi yang diberikan dapat berupa finansial ataupun non finansial. Komponen remunerasi karyawan terbagi atas komponen tetap berdasarkan nilai jabatan, job family, kelangkaan posisi tersebut di pasar (scarcity), serta acuan pasar dan komponen variabel berupa bonus kinerja dan insentif. Bonus kinerja diberikan berdasarkan pencapaian perusahaan terhadap rencana, acuan industri, pencapaian operating unit, serta pencapaian secara individu. Sedangkan insentif diberikan kepada posisi-posisi yang langsung mendatangkan revenue seperti sales person dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 239
  241. Ikhtisar Utama collection serta dirancang untuk meningkatkan motivasi dan membentuk perilaku penjualan atau penagihan yang efektif . Dengan sistem kompensasi yang adil dan berimbang diharapkan dapat membangun suasana kerja yang produktif serta memacu kinerja dan motivasi karyawan Danamon untuk terus berkarya dan berkontribusi dengan lebih baik lagi. Kesejahteraan Karyawan Dalam bidang kesejahteraan karyawan, selain memberikan fasilitas BPJS kesehatan dan jaminan hari tua (JHT), Danamon memberikan fasilitas asuransi kesehatan, dana pensiun, dan pinjaman Kredit Pemilikian Rumah (KPR) khusus bagi karyawan. KPR juga telah dikaji ulang, dan telah mendapat persetujuan dari manajemen untuk kenaikan plafon pinjaman, yang direncanakan akan diberlakukan bersamaan dengan penandatanganan PKB yang baru dengan serikat pekerja. Fasilitas tunjangan kendaraan bermotor juga mengalami perubahan; dari skema sebelumnya berupa Car Ownership Program (COP) dalam bentuk kendaraan, menjadi program Car Ownership Cash Program (COCP) dimana karyawan yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan tunjangan kendaraan dalam bentuk tunai yang dibayarkan bersamaan dengan pembayaran gaji bulanan. Di Desember 2017, Danamon bekerja sama dengan Adira Finance dan Adira Insurance meluncurkan produk pembiayaan dan asuransi yang ditujukan sebagai bagian dari manfaat bagi karyawan Danamon dan karyawan Adira. Melalui program ini, para karyawan dapat mengajukan kredit pembelian kendaraan bermotor, produk elektronika rumah tangga, dan berbagai macam asuransi dengan tingkat suku bunga/premi yang lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga/premi komersial. Bagi karyawan yang telah menjalani masa kerja yang panjang, Danamon pada tanggal 11 Desember 2017 telah menyelenggarakan acara penghargaan karyawan dengan masa bakti 5, 10, 15 dan 20 tahun. Terdapat 620 orang karyawan yang mendapatkan penghargaan tersebut. 240 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pensiun Danamon memiliki program pensiun sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam rangka menghargai karyawan yang akan segera memasuki masa pensiun, Danamon memberikan pembekalan berupa Workshop Persiapan Masa Pensiun. Pelatihan ini dilakukan agar karyawan yang akan memasuki masa pensiun lebih siap menghadapi masa pensiun mereka. Pelatihan ini meliputi kegiatan masa pensiun yang terdiri dari persiapan mental dan finansial. Pengelolaan Tingkat Turn Over Karyawan Persentase regretted turn over karyawan Danamon di tahun 2017 mencapai angka 7,2% (1.132 orang) dari jumlah pegawai secara keseluruhan. Hal ini berarti pencapaian lebih baik dibandingkan dengan periode 2016, dimana terdapat regretted turn over sebesar 8,4% (1.471 orang). Dari jumlah tersebut, regretted turn over paling banyak terjadi pada karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun. Tren yang sama juga terjadi pada banyak perusahaan lainnya secara umum. Hal ini disinyalir berkaitan dengan karakter tenaga kerja generasi millennial yang lebih mudah berpindah pekerjaan dan lebih berani mencoba pekerjaan yang berbeda. Upaya untuk mengelola regretted turn over karyawan dilakukan melalui berbagai cara. Diantaranya adalah melalui penerapan sistem manajemen kinerja yang lebih transparan, berbagai macam program pengembangan karyawan di tingkat manajer tingkat pertama (first line manager), manajer tingkat menengah (middle manager), dan manajer tingkat senior (senior manager). Selain itu dilakukannya seri pelatihan kepemimpinan yang membekali manajer tingkat pertama dan manajer tingkat menengah dengan keterampilan mengelola bawahan/ karyawan dari generasi millennial. Danamon sangat menyadari adanya pergeseran generasi angkatan kerja dari Generasi X ke Generasi Y (millennial), dengan segala perbedaan karakter di generasi tersebut, membuat pendekatan kepemimpinan juga perlu disesuaikan.
  242. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sistem Informasi Manajemen SDM Digitalisasi manajemen SDM di tahun 2017 ditujukan untuk mempermudah pengelolaan manajemen SDM , dan menciptakan suatu pengalaman baru bagi seluruh karyawan Danamon. Pada bulan September 2017 telah diluncurkan aplikasi EAZY Chat, yang memungkinkan karyawan untuk saling berkomunikasi melalui sosial media khusus Danamon. Selain itu aplikasi ini juga berfungsi sebagai perpustakaan atas berbagai informasi terkait pekerjaan. Pada bulan November dan Desember juga telah diluncurkan 3 aplikasi lainnya, yaitu EAZY Performance Management System, EAZY Recruitment, dan EAZY Learning. Selain melalui komputer di jaringan kantor Danamon, semua aplikasi ini juga dapat diakses melalui jaringan internet menggunakan perangkat milik masing-masing karyawan. Kemudahan ini sangat membantu mobilitas karyawan Danamon, dan yang lebih penting lagi memberikan pengalaman yang relevan dengan tren di masa depan, yaitu pengalaman digital dengan akses kapanpun dan dimanapun. Pengelolaan Risiko Penguatan manajemen risiko adalah salah satu agenda penting dan utama untuk meningkatkan kepatuhan atas peraturan yang berlaku di dalam Direktorat Human Capital. Selain menjalankan Risk Control Self Assessment (RCSA) dan Compliance Risk Self Assessment (CRSA), Direktorat Human Capital juga mulai melaksanakan Control Environment yang mencakup seluruh fungsi kerja di dalam Direktorat Human Capital, yang bertujuan untuk memastikan setiap fungsi kerja yang ada berjalan sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Kepatuhan ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang mungkin timbul dari tidak berjalannya fungsi kerja secara optimal. Sebagai bagian dari penguatan manajemen risiko di dalam Direktorat Human Capital, pembuatan test step sebagai alat bantu untuk mitigasi risiko dan pelaksanaan internal audit trial secara reguler dan adhoc juga sudah dimulai dan dilaksanakan. Data Perusahaan Laporan Keuangan Penguatan manajemen risiko juga dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi dan komunikasi tentang pentingnya memahami, mentaati dan melaksanakan kode etik. Hubungan Industrial Kebijakan Hubungan Industrial adalah sesuatu yang diperlukan oleh Danamon dalam rangka menjamin kelangsungan usaha, menciptakan iklim kerja yang kondusif, menimbulkan kebanggaan bagi karyawan, dan menghadirkan reputasi positif dari pihak eksternal. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis jelas merupakan sarana dalam memastikan peningkatan kondisi kerja, produktivitas, daya saing, dan kualitas kerja. Disamping itu, kondisi hubungan industrial juga menjadi indikator Good Corporate Governance bagi Danamon. Dalam berbagai kesempatan manajemen Danamon secara konsisten berusaha membangun komunikasi dan konsolidasi yang konstruktif terkait harapanharapan yang diajukan oleh Serikat Pekerja. Sebagai bagian dari upaya keterbukaan komunikasi, manajemen Danamon di bulan Desember 2017 telah melaksanakan forum diskusi yang dihadiri oleh seluruh komunitas karyawan perusahaan, seperti dari unsur koperasi, aktivitas kerohanian, Serikat Pekerja, dan aktivitas lainnya, dengan difasilitasi oleh Kementrian Ketenagakerjaan dan pihak Komisi IX DPR RI. Manajemen juga bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI melakukan pelatihan mengenai Peraturan Ketenagakerjaan, syarat-syarat kerja dan hubungan Industrial, khususnya yang terkait dengan alih daya. Perundingan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di tahun 2017 juga sudah dilaksanakan dalam 2 tahap. Perundingan belum sempat dihentikan karena adanya ketidaksepahaman antara perwakilan dari Serikat Pekerja dengan perwakilan dari manajemen. Manajemen Danamon tetap konsisten berupaya untuk melanjutkan proses negosiasi tersebut. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 241
  243. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen DATA DEMOGRAFIS UTAMA KEPEGAWAIAN Data Headcount Danamon per November 2017 (Konsolidasi) Perusahaan Danamon Adira Finance 2017 2016 2015 2014 2013 16.811 22.832 27.223 31.660 35.423 18.760 20.094 21.351 26.098 28.519 Adira Quantum - 8 524 1.691 2.863 Adira Insurance 839 1.085 1.128 1.169 922 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Jumlah Dalam kurun waktu 2013 – 2017, beberapa inisiatif telah dilakukan oleh Danamon dalam proses peningkatan bisnisnya. Beberapa proyek transformasi dilakukan yang berdampak pada perubahan, tidak hanya dalam hal business model tapi juga pada aspek jumlah tenaga kerja. Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (Konsolidasi) Posisi 2017 Top Management & Technical Advisor Senior Manager 2016 2015 2014 2013 24 27 23 39 49 340 378 384 422 407 Manager 3.376 3.108 3.229 4.045 3.495 Officer 11.369 12.487 13.751 16.818 16.894 Staf 21.301 28.019 32.839 39.294 46.882 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Jumlah Penurunan jumlah karyawan terjadi hampir merata di seluruh tingkat jabatan, kecuali di tingkat Manager dimana terdapat kenaikan jumlah karyawan. Persentase pengurangan karyawan yang terbesar terjadi di tingkat Staf. Kombinasi hal ini terkait dengan pertumbuhan organisasi yang membutuhkan think-tank yang lebih banyak di tingkat Manager, dan adanya efisiensi proses kerja yang membuat jumlah pekerjaan pelaksana di level Staf banyak berkurang. Komposisi Karyawan Berdasarkan Lama Bekerja (Konsolidasi) Lama Kerja 2017 2016 2015 2014 2013 0-3 tahun 11.213 13.872 18.380 25.128 36.053 3-5 tahun 3.757 6.770 10.391 14.555 11.676 5-10 tahun 12.998 14.700 12.576 10.896 11.479 10-20 tahun 5.883 6.562 7.450 8.774 7.354 >20 tahun 2.649 2.115 1.429 1.265 1.165 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Jumlah Penurunan jumlah karyawan terbanyak terjadi di masa kerja 3 hingga 5 tahun. Sementara itu jumlah karyawan dengan masa kerja lebih dari 20 tahun mengalami peningkatan. Hal ini menjadi catatan tersendiri dalam mengembangkan upaya untuk meningkatkan employee engagement. 242 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  244. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (Konsolidasi) Usia 2017 2016 2015 2014 2013 <25 tahun 2.603 3.912 4.655 6.343 9.066 25-34 tahun 19.252 25.120 29.616 36.584 41.983 35-44 tahun 11.340 11.875 12.996 14.520 13.966 3.215 3.112 2.959 3.171 2.712 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 >45 tahun Total Kelompok karyawan berusia antara 35 sampai 44 tahun relatif stabil dibandingkan dengan penurunan jumlah karyawan pada kategori usia lainnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan posisi manajerial. Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan (Konsolidasi) Pendidikan Pascasarjana Sarjana Diploma SLTA SLTP/SD 2017 2016 2015 2014 2013 461 (1,3%) 438 (1,0%) 445 (0,9%) 542 (0,9%) 573 (0,9%) 24.733 (67,9%) 29.137 (66,2%) 31.963 (63,6% 37.834 (62,4%) 42.361 (62,6%) 6.932 (19,0%) 8.399 (19,1% 9.719 (19,4%) 11.982(19,8%) 14.007 (20,7%) 4.272 (11,7%) 6.022 (13,7%) 8.065 (16,1%) 10.161 (16,8%) 10.671 (15,8%) 12 (0,03%) 23 (0,1%) 34 (0,1%) 99 (1,2%) 115 (0,2%) 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Jumlah Persentase karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana dan pascasarjana mengalami kenaikan secara konsisten dalam 5 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas SDM Danamon juga mengalami peningkatan. Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (Konsolidasi) Status Karyawan Permanen Non Permanen Jumlah 2017 2016 29.596 1) 2) 31.950 2015 35.606 2014 2013 42.476 47.075 6.814 12.069 14.620 18.142 20.652 36.410 44.019 50.226 60.618 67.727 Catatan: 1) Karyawan Permanen meliputi permanen dan probation. 2) Karyawan Non Permanen meliputi kontrak, trainee, honor dan ekspatriat. Data tidak termasuk dengan karyawan outsource STRATEGI DAN RENCANA KERJA HUMAN CAPITAL 2018 Dengan mengacu pada strategi dan rencana kerja jangka menengah unit Human Capital, fokus kerja di tahun 2018 adalah melanjutkan pembangunan digitalisasi sistem manajemen SDM dengan kemudahan akses dimanapun dan kapanpun, meningkatkan kapabilitas dan keunggulan Human Capital sebagai mitra bisnis, membangun budaya pengelolaan kinerja secara berkelanjutan, dan membangun manajemen talenta dan succession planning. Untuk lebih memperkuat kemampuan kepemimpinan dan pengelolaan SDM secara keseluruhan di Danamon, Human Capital secara konsisten akan membangun pemahaman dan budaya “every manager is people manager”. Dengan demikian diharapkan tingkat employee engagement dan turn over karyawan akan semakin membaik di masa mendatang. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 243
  245. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Teknologi Informasi “Teknologi Informasi bertujuan untuk memudahkan transaksi digital dan layanan bisnis bagi nasabah. Keamanan akan senantiasa menjadi faktor penting pada saat merespon perkembangan teknologi.” Perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu cepat, terutama pada industri jasa keuangan, mengharuskan Bank Danamon senantiasa beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung. Hal ini dilakukan demi memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam berinteraksi dengan layanan perbankan. Fokus utama dari teknologi informasi adalah untuk menyederhanakan dan memangkas waktu proses sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengalaman yang lebih memuaskan kepada nasabah. Dengan semangat itu, kami berupaya terus mengaplikasikan solusi teknologi termutakhir dalam sistem kami. Pada prinsipnya, melakukan digitalisasi berarti membuat proses menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, Danamon mampu memberikan layanan dan pengalaman terbaik kepada para nasabah. 244 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  246. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Keamanan transaksi digital perbankan yang mumpuni seiring dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber perlu untuk dipertimbangkan pada saat menerapkan dan merespon perkembangan teknologi . Oleh karena itu, Danamon senantiasa berupaya memperbarui sistem keamanan dan memastikan perlindungan nasabah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Data Perusahaan Laporan Keuangan Tidak Terstruktur. Sistem ini dapat mengolah data seperti data nasabah, produk maupun data internal lainnya untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, pengembangan bisnis dan inovasi. Pembaruan Sistem Jaringan Tak kalah pentingnya, pengembangan teknologi informasi di lingkungan Danamon juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank dan anak perusahaan. Melalui dukungan teknologi informasi, diharapkan tercapai pertumbuhan usaha yang lebih baik dan berkesinambungan. Selain itu, Danamon juga sedang memperbarui infrastruktur jaringan (backbone router, core & distribution switch) yang akan mencapai status end-of-support di tahun 2017. Pembaruan ini perlu dilakukan selain untuk menambah kapasitas, skalabilitas, fleksibilitas dan ketersediaan infrastruktur jaringan, juga untuk mendukung penerapan virtualisasi jaringan. INISIATIF DAN KINERJA 2017 Sistem Sentralisasi Aplikasi Danamon senantiasa mengembangkan insiatif untuk memudahkan transaksi nasabah. Sepanjang tahun 2017, tak kurang dari 30 inisiatif ditetapkan. Beberapa inisiatif tersebut, antara lain mengembangkan aplikasi layanan nasabah seperti Digital Channel, Reward Point, API management dan layanan nasabah berbasis digital lainnya. Selain itu, Danamon juga tengah merancang dan menyiapkan infrastruktur Omni Channel atau layanan digital multi kanal. Di 2017 ini, Danamon sedang melakukan upaya virtualisasi aplikasi, yaitu sebuah sistem yang melakukan sentralisasi aplikasi pada seluruh komputer yang digunakan oleh seluruh staf Danamon. Penerapan virtualisasi aplikasi ini adalah bagian dari upaya Danamon untuk efisiensi biaya sekaligus untuk meminimalisasi risiko kehilangan data. Peningkatan Kapasitas Server Untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis, Danamon terus menambah kapasitas server dan saat ini telah menggunakan teknologi virtualisasi server untuk mengurangi pemakaian server fisik, menurunkan biaya pemeliharaan server dan penggunaan daya listrik. Pengembangan Pusat Data Sebagai bagian dari pembaruan pusat data dalam hal kapasitas, skalabilitas dan kehandalan, di tahun 2017 Danamon telah merampungkan pemilihan lokasi pusat data baru yang memenuhi standar Data Center Tier4. Pemindahan pusat data ini dilakukan karena lokasi yang lama sudah tidak dapat mendukung operasional secara optimal. Proses pemindahan pusat data akan mulai dilakukan pada tahun 2018. Sistem Analytic Engine Untuk memperluas kemampuan dalam analisis data, Danamon telah memulai Master Data Management dan Integrasi Data untuk Data Terstruktur dan Data Manajemen Pengadaan Perangkat Komputer Di Tahun 2017, Danamon menerapkan model seat management untuk pengadaan perangkat komputer baru. Alih-alih membeli, kami akan menyewa komputer baru tersebut. Inisiatif ini diharapkan akan memberikan efisiensi biaya perawatan dan pembelian komputer baru. Penanggulangan Ancaman Kejahatan Siber Di tahun 2017, Danamon memulai implementasi Advance SOC (Security Operation Center) untuk mendeteksi dan mengantisipasi ancaman keamanan siber yang datang baik dari luar maupun dari dalam Danamon. Sistem akan memonitor lalu lintas jaringan selama 24jamx7 serta akan mendeteksi dan memberikan informasi jika ada potensi serangan siber. Penanggulangan Ancaman Malware Sementara untuk mendeteksi ancaman dari dalam, di tahun 2017 ini Danamon juga memulai implementasi sistem yang dapat mendeteksi malware dari transaksi yang dilakukan melalui Internet dan Mobile Banking. Implementasi dari inisiatif ini ditargetkan di tahun depan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 245
  247. Ikhtisar Utama Tim Khusus Keamanan Siber Dalam rangka menjalankan sistem keamanan dan merespon ancaman dari luar maupun dari dalam , pada tahun 2017 Danamon membentuk Cyber Threat Analytic and Response Team. Tim ini bertugas menganalisa dan menangani ancaman keamanan siber, sekaligus memberikan langkah-langkah bagaimana mengatasinya. End to End Transaction Monitoring Juga di tahun 2017, Danamon telah mengimplementasikan system end to end transaction monitoring untuk memberikan peringatan dini pada saat masalah/potensi terdeteksi pada Internet Banking dan Mobile Banking Danamon. Selanjutnya, system end to end monitoring ini akan diaplikasikan juga ke sistem lainnya. Manajemen Bencana Danamon memiliki proses dan solusi manajemen bencana untuk mengantisipasi dan merespon kemungkinan terjadinya hal-hal tidak terduga dengan tujuan agar layanan perbankan Danamon tetap dapat diakses setiap saat oleh nasabah. Sejalan dengan peraturan dan panduan business continuity management (BCM), Danamon telah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan layanan kepada nasabah tidak terganggu. SUMBER DAYA MANUSIA Danamon berkomitmen menghadirkan layanan terbaik untuk pelanggan dalam layanan digital. Untuk itu Danamon fokus pada pengembangan sumber daya manusia untuk memastikan layanan digital pelanggan dapat disajikan dengan baik dan memuaskan. Di lingkungan perusahaan, pelatihan dan pengenalan staf Danamon terhadap Teknologi Informasi dilakukan secara berkala. Sementara itu Danamon juga konsisten melakukan talent development ke kampus-kampus untuk mengenal dan mengajak putra bangsa terbaik untuk ikut menyalurkan talentanya di Danamon. Bagi Danamon, kemajuan jaman dan teknologi menuntut penyegaran di lini teknologi informasi Danamon. 246 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PERATURAN, KEPATUHAN, DAN TATA KELOLA TI Sejalan dengan inisiatif regulator untuk memberikan penyertaan keuangan, Danamon telah menerapkan Laku Pandai melalui jaringan Adira. Danamon telah mengimplementasikan Rule Based Engine untuk memusatkan dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan kredit. Danamon akan meningkatkan penggunaan solusi tersebut untuk subproses dimana keputusan perlu dilakukan. Rapat IT Steering Committee dilakukan secara berkala untuk meninjau dan menyetujui proyek TI dan untuk memastikan keselarasan dengan strategi Bank. STRATEGI DAN INISIATIF 2018 Divisi Teknologi Informasi telah menyiapkan sejumlah strategi dan inisiatif pada tahun 2018 dalam rangka mendukung kegiatan bisnis Danamon. Pengembangan Sistem dan Strategi Digital Demi memudahkan transaksi bagi para nasabah, Divisi Teknologi Informasi Danamon akan terus mengembangkan layanan digital untuk memudahkan interaksi nasabah di berbagai kanal. Dengan demikian, diharapkan penyediaan produk dan layanan kepada para nasabah dapat ditingkatkan. Danamon akan melanjutkan program penggantian anjungan tunai mandiri (ATM) yang sudah tua dalam upaya untuk meningkatkan jasa layanan transaksi. Selain itu, tingkat keamanan ATM/CDM juga terus ditingkatkan demi kenyamanan dan keamanan bertransaksi. Untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi jual beli obligasi, Divisi Teknologi Informasi akan melaksanakan pengembangan sistem jual beli obligasi. Selain itu akan dilakukan integrasi secara host-tohost dengan Sitem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu SISKOHAT dalam rangka memfasilitasi Tabungan Haji.
  248. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait dengan perusahaan-perusahaan rekanan , Divisi Teknologi Informasi akan mempermudah integrasi digital antara Danamon dengan perusahaan rekanan melalui pengembangan API Management. System CRM akan diperluas penggunaannya oleh bisnis Enterprise dan SME. Kami juga mendukung kebutuhan bisnis untuk menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Fintech. Divisi Teknologi Informasi juga akan melaksanakan pengkajian sistem Treasury apakah diperlukan untuk meningkatkan sistem demi mendukung pengembangan bisnis dan produk Treasury. Dalam meningkatkan efisiensi, Divisi Teknologi Informasi akan melakukan penerapan konsep RPA (Robotic Process Automation) dengan fokus awal pada proses manual di back office. Pengembangan Infrastruktur Pengembangan virtualisasi server juga dilakukan dengan menambah kapasitas dan melanjutkan proses migrasi dari server fisik ke server virtual. Begitu juga dengan penggantian infrastruktur jaringan (server farm) yang akan mencapai masa akhir dukungan layanan (end of support) pada tahun 2018. Saat ini, Divisi Teknologi Informasi telah menyelesaikan proses pemilihan lokasi Pusat Data yang baru yang memenuhi standar Data Center Tier4. Sebagai kelanjutannya, Divisi Teknologi Informasi akan memindahkan dan mengkonsolidasikan semua perangkat yang ada di Data Center Kebon Sirih ke Data Center yang baru. Data Perusahaan Laporan Keuangan Big Data Analytics Seiring dengan pengembangan analisis data yang dilakukan untuk penyelarasan data dari sumber data utama, misalnya dari core banking, Danamon akan melanjutkan pengembangan data analytics hingga ke downstream system dan integrasi dengan data eksternal, baik melalui batch maupun realtime data. Selanjutnya, hal ini akan digunakan oleh automated machine learning platform dalam menghasilkan analytics modeling terkait Customer, Fraud maupun Risk. IT Security Divisi Teknologi Informasi akan mengimplementasikan Cloud Access Security Broker untuk memberikan visibilitas dalam menjaga keamanan aplikasi berbasis cloud yang digunakan oleh Danamon serta menerapkan solusi Virtual Patch bagi server berbasis Windows sebagai langkah penanganan pertama dan cepat terhadap patch terbaru. Organisasi IT Sepanjang tahun 2017, Divisi Teknologi Informasi telah menerapkan proses agile untuk beberapa proyekproyek strategis. Untuk meningkatkan produktivitas, koordinasi dan dukungan terhadap penerapan konsep agile tersebut, maka Divisi Teknologi Informasi akan mengimplementasikan Agile Collaboration Tool. Divisi Teknologi Informasi juga akan mengimplementasikan DevOps System. Sistem ini bertujuan untuk membangun metode kerja dalam mengembangkan, menguji dan meluncurkan program atau fitur software dengan lebih cepat, tepat dan berkualitas. Manajemen Risiko dan Regulatory Divisi Teknologi Informasi akan mengimplementasikan Early Warning System untuk deteksi dini terhadap data kredit nasabah yang berisiko dan untuk melindungi bank dari kemungkinan kerugian. Sebagai bagian dari kepatuhan terhadap peraturan BI/OJK, Divisi Teknologi Informasi akan melakukan pembaruan dan pengembangan terhadap aplikasi regulatory sesuai dengan ketentuan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 247
  249. Ikhtisar Utama 248 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  250. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Operasional Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Untuk Mencapai Kesejahteraan Visi Menjadi Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia Misi CEPAT BETTER CHEAPER What do we want to be known by Customer Operation UVP 01 Streamlined Process Strategi Nilai-nilai 02 Centralized Operation 03 Automation Operation to the Next Level Peduli Jujur Mengupayakan yang Terbaik Danamon terus membawa kegiatan operasional ke tataran lebih tinggi melalui penyederhanaan proses , sentralisasi operasi, sinergi antara bisnis dan pemanfaatan jalur distribusi alternatif. Unit Operasional Danamon bertugas mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Melanjutkan inisiatif tahun lalu, pada tahun 2017 perusahaan juga terus melakukan evaluasi dan restrukturisasi kegiatan operasional agar kinerjanya lebih efisien. Kerjasama Profesionalisme yang Disiplin Dalam rangka mengantisipasi tantangan dan kebutuhan pelanggan akan produk dan layanan perbankan yang berkualitas, Danamon bertekad untuk terus mengimplementasikan kebijakan dan inisiatif strategis dalam operasional bisnis. Secara berkelanjutan, Danamon melakukan inovasi dan peningkatan operasional agar dapat memberikan pengalaman perbankan yang berkesan di hati seluruh nasabah. Untuk itu, unit operasional Danamon secara berkelanjutan terus melakukan transformasi. Hal tersebut sejalan dengan strategi Danamon yang berorientasi kepada efisiensi proses operasional, customer experience dan pertumbuhan yang berkelanjutan, yang difokuskan pada “tiga atribut layanan” untuk lebih cepat (faster), lebih baik (better), dan lebih efisien (cheaper) sebagai unique value proposition (UVP) operasional. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 249
  251. Ikhtisar Utama KINERJA 2017 Pada tahun 2017 , unit operasional Danamon melanjutkan transformasi struktural dan pengembangan fungsi operasional dengan berorientasi pada strategi digitalisasi serta meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya. Untuk itu, unit operasional menginisiasi proses digital untuk meminimalisir manual input dan mengurangi tahapan proses back end. Selain itu, sejalan dengan sistem otomasi dan terintegrasi, unit operasional Danamon juga melakukan peningkatan STP serta meningkatkan sistem pendukung untuk compliance, control dan good corporate governance menjadi lebih baik. Hal tersebut sesuai dengan rencana awal yang tercantum dalam rencana bisnis bank (RBB), bahwa unit operasional akan terus melakukan transformasi untuk menjadi bisnis partner yang siap untuk era digitalisasi. Sampai dengan akhir tahun buku, hampir semua rencana dapat terlaksana dan telah diimplementasikan dengan baik. Hal ini didukung oleh komitmen dari managemen dan tim operasional yang andal. Dalam memonitor proses transformasi, operasional menggunakan tools 4DX sehingga transformasi dapat dilakukan lebih disiplin. Beberapa strategi yang dituangkan dalam operasional transformasi adalah sebagai berikut; 1. Reorganisasi struktur operasional yang memisahkan fungsi inovasi dan pengembangan operasional dan aktivitas harian operasional (business as usual) untuk mempercepat transformasi 2.Model operasional yang lebih ramping yang bertujuan untuk memberikan layanan operasional serta pemberdayaan digitalisasi (digital innovation) melalui otomasi (automation), layanan besama (share service), pengelolaan SDM (human capital) sehingga lebih cepat (faster), lebih baik (better) dan lebih efisien (efficient) 250 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 3. Pengembangan sumber daya manusia operasional demi mewujudkan high Performing Team 4.Mendukung inisiatif strategis untuk kemajuan bisnis yang terkait dengan optimalisasi jaringan kantor (Penutupan, relokasi dan pembukaan cabang) 5. Bekerja sama dengan tim Transformation Management Officer (TMO) untuk mengimplementasikan proyek Operation Transformation mencakup restrukturisasi, reengineering dan otomasi. Selain itu, untuk mencapai proses operasional yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien, unit operasional juga melakukan banyak inisiatif strategis pada tahun 2017. Salah satunya adalah dengan melakukan streamline organisasi untuk meningkatkan layanan dan span of control yang lebih baik, seperti konsolidasi unit loan processing. Re-enginerring proses pada berbagai unit di operasional juga dilakukan, seperti Optical Character Recognition (OCR), E-reconciliation, Operation Dashboard, otomasi pada User ID Managament System serta otomasi untuk proses rekonsiliasi pada bagian kontrol. Danamon juga mengoptimalkan dokumen imaging melalui dokumen manajemen sistem (DMS) yang telah diimplementasikan pada unit Centralized Document Collateral Processing (CDCP), Trade, dan Signature Verification. Dalam hal sumber daya manusia, Danamon menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung operasional yang lebih baik. Untuk itu, unit operasional juga fokus pada peningkatan kemampuan karyawan dengan melakukan hal sebagai berikut: 1.Meluncurkan kembali Operation Development Program (ODP) untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan khususnya di area operasional Bank Danamon 2. Upskilling program untuk semua staf operasional di kantor pusat dan regional terutama yang terkait dengan proses transaksi
  252. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 .Pengembangan E-Learning untuk Modul control dan Loan serta Payment Operation. PENGHARGAAN 2017 Beberapa penghargaan yang berhasil diraih Danamon dalam bidang operasional adalah sebagai berikut: 1. Warta Ekonomi: Indonesia Top Performing Mutual Fund & Consumer Choice Award with Best Perform in Custodian Bank 2. Marketing Research Indonesia: Rank 3 for Branch & E-Channel Category from 19 Bank’s 3. Bony Mellon: STP Award sebagai penghargaan kategori “Outstanding Payment Formatting and Straight – Through Rate 4. JP Morgan: •Penghargaan dari Elite Quality kategori Outstanding Achievement of Best in Class with STP Rating 99.33% MT – 103 •Penghargaan dari Elite Quality kategori Outstanding Achievement of Best in Class with STP Rating 99.96% MT 202. Data Perusahaan Laporan Keuangan Beberapa rencana strategis yang akan dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 2018, antara lain: 1. Proses layanan operasional kredit dalam sistem yang terintegrasi dari mulai pemberian limit sampai dengan pencairan dan pencatatan dokumentasi kredit 2. Meningkatkan fungsi kontrol dan otomasi proses 3.Mengintegrasi proses penyimpanan dokumen imaging kedalam sistem DMS (Digital Management System) 4. Mendukung Gerakan Nasional non tunai, adanya pengembangan sistem pembayaran (Payment system) 5.Sistem yang terintegrasi dengan kustodian, regulatori, kantor pajak sehingga proses transaksi berjalan dengan cepat dan akurat sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang ditentukan 6.Metode sistem rekonsiliasi secara menyeluruh (Bankwide reconciliation) yang disiapkan sehingga dapat melakukan fungsi rekonsiliasi dan terintegrasi dengan semua aplikasi, digunakan untuk mencatat transaksi nasabah. RENCANA 2018 Tahun 2018 Danamon akan terus melakukan transformasi berkelanjutan untuk mempersiapkan digitalisasi & otomasi proses operasional dalam layanan penyaluran dana (lending), pelayanan produk (funding) dan risiko, kontrol & kepatuhan (risk, control & compliance) sesuai transformasi operasional yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien. Fokus utama di tahun 2018 adalah melakukan proses yang lebih efisien (streamlined process), sentralisasi beberapa process operasional dan otomasi proses pada beberapa area. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 251
  253. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PERCAYA DIRI Tata Kelola Perusahaan Daftar Isi 254 Dasar Pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Danamon 254 Komitmen dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Danamon 255 Roadmap Penerapan Tata Kelola Danamon 256 Kebijakan, Organ dan Penerapan Tata Kelola Danamon 258 Fokus Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017 259 Penilaian Penerapan Tata Kelola Danamon Tahun 2017 261 Penghargaan atas Pelaksanaan Tata Kelola 261 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon 261 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 262 Pemegang Saham 263 RUPS Tahun 2017 267 Dewan Komisaris 278 Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris 297 Direksi 311 Komite-Komite Di Bawah Direksi 317 Hubungan dan Transaksi Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama 317 Sekretaris Perusahaan 321 Fungsi Kepatuhan 325 Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) 328 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) 333 Akuntan Perseroan/Eksternal Auditor 252 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 334 Manajemen Risiko 338 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar 339 Sistem Pengendalian Internal 341 Permasalahan Hukum dan Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris 342 Pengungkapan Sanksi Administratif oleh Otoritas Jasa Keuangan 343 Penyimpangan Internal 343 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank 344 Kebijakan Remunerasi 347 Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank 347 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan 347 Rencana Strategis Bank 349 Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik 349 Akses Informasi Perusahaan 350 Hubungan Investor 351 Corporate Communications 351 Service Quality & Contact Center 352 Unit Layanan Nasabah 353 Budaya Perusahaan 354 Kode Etik 355 Whistleblowing System 357 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka 357 Pernyataan Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Tata Kelola yang Baik
  254. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 253
  255. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan “Penerapan dan pengembangan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Danamon dan perusahaan anak bukan sekadar bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia ataupun regulator lainnya yang relevan. Lebih dari itu, penerapan tata kelola yang baik akan sangat mendukung peningkatan nilai perusahaan dan pertumbuhan berkelanjutan bagi Danamon.” DASAR PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA DANAMON Danamon memiliki Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Kebijakan Tata Kelola Danamon yang menjadi panduan dan rujukan praktis dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di setiap aktivitas dan jenjang organisasi di Danamon dan perusahaan anak. Kebijakan tata kelola disusun dengan merujuk pada peraturan dan perundangundangan terkait, antara lain UU Perseroan Terbatas, UU Perbankan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bursa Efek Indonesia dan Anggaran Dasar Perusahaan, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Pedoman Umum GCG Indonesia dan Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta best practices pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. berkembangnya best practices pelaksanaan tata kelola perusahaan, baik pada industri perbankan maupun industri jasa keuangan serta penyesuaian terhadap pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Danamon telah menyempurnakan kebijakan tata telola sebagai salah satu wujud komitmen peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola di lingkungan Danamon. Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik menjadi komitmen bersama seluruh organ dan jajaran Danamon yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan tata telola perusahaan yang baik diharapkan dapat lebih mengoptimalkan nilai Danamon bagi para pemangku kepentingan, tumbuh secara berkelanjutan, memiliki daya saing yang tinggi, serta menjadi lembaga keuangan yang diakui serta dapat memberikan kontribusi positif kepada industri keuangan dan perekonomian nasional. KOMITMEN DAN TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON ROADMAP PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON Danamon berkomitmen untuk terus-menerus menguatkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di seluruh aspek kegiatan usahanya termasuk pada perusahaan anak secara terintegrasi. Seiring Danamon secara konsisten dan berkelanjutan melakukan penyempurnaan dalam penerapan tata kelola Danamon yang dituangkan dalam roadmap penerapan tata kelola Danamon. Roadmap penerapan tata kelola Danamon adalah sebagai berikut: 254 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  256. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan ROADMAP PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON 05 2017 •Penyelarasan pelaksanaan tata kelola Danamon dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. •Penyempurnaan Website Danamon. •Penyempurnaan Kebijakan-kebijakan pendukung pelaksanan tata kelola Danamon. 03 2015 •Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi melalui ketersediaan Struktur dan Infrastruktur Terintegrasi. •Penambahan Komisaris Independen pada Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. •Kebijakan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, Tools Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, Kebijakan Anti Gratifikasi (Penerimaan dan Pemberian Hadiah). •Pembayaran dividen dalam waktu 30 hari. •Pengungkapan profil kandidat anggota Dewan Komisaris. 01 2013 •Pengungkapan Agenda RUPS dan Penjelasannya. •Publikasi Keputusan RUPS sehari setelah penyelenggaraan RUPS. •Pengungkapan pada website Danamon: Kebijakan Tata Kelola, Anggaran Dasar, Kebijakan Investasi Pribadi, Kebijakan Transaksi Pihak Terkait dan Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan, Pemegang Saham serta grup. •Penyempurnaan website Danamon termasuk bilingual. •Melengkapi profil manajemen dan risalah RUPS. •Pengungkapan Kebijakan Remunerasi Direksi dan Komisaris pada Laporan Tahunan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan 06 2018 •Penyempurnaan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon. •Kaji ulang pedoman dan tata tertib kerja Direksi, Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris. •Kaji ulang Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Anak. •Penyesuaian struktur keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi. 04 2016 •Penyempurnaan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dan penyempurnaan pedoman Tata Kelola Perusahaan Anak. •Penyempurnaan pelaksanaan Tata Kelola dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. •Penyempurnaan pedoman dan tata tertib kerja Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. •Penyesuaian dan penyederhanaan komitekomite di bawah Direksi. •Kebijakan Komunikasi, Kebijakan Suksesi Direksi, Tools Penilaian Kinerja Direksi. •Penyempurnaan Kebijakan Whistleblower. 02 2014 •Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik pelaksanaan good corporate governance dengan peraturan perundangundangan yang berlaku utamanya dengan rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan yang tertuang dalam Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia. •Menyelaraskan dan menyempurnakan praktik pelaksanaan good corporate governance dengan ASEAN CG Scorecard. •Memfasilitasi semua anggota Dewan Komisaris dengan pelatihan risk management refreshment course. •Memisahkan Komite Nominasi & Remunerasi menjadi 2 (dua) komite, yaitu Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. •Mengacu kepada peraturan yang berlaku, menyesuaikan struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi, Komite Nominasi. •Menyempurnakan dan memperbarui Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi, Komite Remunerasi dan Komite Tata Kelola. •Kebijakan Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 255
  257. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen KEBIJAKAN, ORGAN DAN PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON Kebijakan Tata Kelola Danamon Kebijakan Tata Kelola Danamon menjadi bagian dari Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Danamon Group yang merupakan pedoman dalam penerapan tata kelola di seluruh tingkatan organisasi berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai berikut: Transparansi Komitmen untuk memberikan pengungkapan informasi yang memadai, jelas, akurat dan tepat waktu, dapat diperbandingkan dan mudah diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Responsibilitas Akuntabilitas Penetapan yang jelas atas fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dalam organisasi yang telah diatur sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja masing-masing fungsi. Danamon sebagai lembaga dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara akuntabel. Danamon berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangan dan kebijakan internal yang telah ditetapkan. Selain itu, Danamon juga mewujudkan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan, untuk mencapai kesinambungan usaha jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizen). Kewajaran dan Kesetaraan Independensi Organ-organ Danamon menjalankan kegiatannya secara mandiri dan objektif, serta menghindari dominasi pengaruh dari pihak manapun. Danamon berkomitmen menjalankan usahanya dengan mengedepankan profesionalisme. Danamon senantiasa memastikan agar hak serta kepentingan semua pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, dapat terpenuhi. Danamon juga selalu memberikan perlakukan wajar dan setara kepada segenap pemangku kepentingan. 256 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  258. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Organ Tata Kelola Danamon Organ tata kelola Danamon dibangun untuk mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola sehingga dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur . Organ pendukung pelaksanaan tata kelola Danamon memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance. RUPS Checks and Balances Dewan Komisaris Komite Tata Kelola Terintegrasi Direksi Komite Manajemen Risiko Terintegrasi SKAI Komite Audit Komite Manajemen Risiko Komite Pemantau Risiko Komite Assets & Liabilities (ALCO) Komite Nominasi Komite Pengarah Teknologi Informasi Komite Remunerasi Komite Sumber Daya Manusia (SDM) Komite Tata Kelola Pengendalian Internal Hello Danamon Manajemen Risiko Hukum & Kepatuhan Sekretaris Perusahaan CSR Investor Relations & FAT Penerapan Tata Kelola Danamon Danamon menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik bukan lagi merupakan suatu keharusan, akan tetapi merupakan kebutuhan dasar dan landasan dalam menjalankan kegiatan usaha. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dibangun berlandaskan pada integritas yang kokoh, sehingga prinsip-prinsip tata kelola yang baik dapat dilaksanakan pada setiap tingkatan organisasi, dan dilaksanakan dalam setiap aktivitas Danamon sehingga seluruh kegiatan operasional dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Penerapan Tata Kelola Danamon berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar tata kelola yang baik, yaitu prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kesetaraan yang dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek tata kelola berupa Struktur Tata Kelola, Proses Tata Kelola dan Hasil Tata Kelola. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 257
  259. Ikhtisar Utama Struktur Tata Kelola • Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris, Direksi dan komitekomite Danamon memadai dan sesuai kebutuhan Danamon dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia; •Danamon sebagai Entitas Utama Danamon Grup membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi; • Tugas pokok, tanggung jawab, dan fungsi organorgan Danamon memadai dan ditetapkan dalam Kebijakan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja. Kebijakan, Prosedur dan Sistem Informasi Manajemen Danamon tersedia dan mendukung kegiatan operasional Danamon; •Pedoman Tata Kelola, Kerangka manajemen risiko, kecukupan pengendalian internal, fungsi kepatuhan dan fungsi audit internal yang memadai dengan penugasan audit ekstern yang sesuai persyaratan; •Ketersediaan kebijakan penyediaan dana kepada pihak terkait/penyediaan dana besar, benturan kepentingan dan aspek transparansi; • Rencana strategis dan bisnis sejalan dengan visi dan misi Danamon Laporan Manajemen Proses Tata Kelola •Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab organ-organ Danamon memadai sehingga dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pengendalian; •Proses penggantian dan pengangkatan Komisaris, Direksi dan Komite sesuai ketentuan yang berlaku; •Peningkatan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan; •Pengungkapan transaksi afiliasi, kepentingan oleh benturan Direksi dan Dewan Komisaris; •Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan melalui proses persetujuan kredit secara normal dan arms length; • telah Manajemen risiko diterapkan dengan baik sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dapat dikelola; •Pengungkapan informasi keuangan, non keuangan, produk Danamon, pengaduan nasabah secara lengkap, akurat dan proporsional; • Penyusunan rencana strategis dan bisnis dilakukan secara realistis, komprehensif dan terukur yang disetujui Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi. Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Hasil Tata Kelola • Kinerja Danamon yang positif mencakup rentabilitas, efisiensi dan permodalan; • Kegiatan Danamon bebas dari intervensi pemilik dan pihak terkait lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; •Pengungkapan kondisi keuangan dan non keuangan serta informasi penting lainnya yang didukung dengan website Danamon yang informatif dan mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan; •Kepatuhan dan pengelolaan risiko yang memadai serta tindak lanjut hasil audit sesuai komitmen; • Rencana Bisnis Bank menggambarkan pertumbuhan Danamon yang berkesinambungan dan memberi manfaat ekonomis dan non ekonomis bagi Pemangku Kepentingan. FOKUS PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON TAHUN 2017 Penerapan tata kelola Danamon berfokus pada peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan tata kelola Danamon dan perusahaan anak dengan mengedepankan etika dan integritas dalam pengelolaan perusahaan. Danamon telah menerapkan berbagai inisiatif dalam rangka penguatan penerapan tata kelola melalui penyelarasan penerapan tata kelola sesuai peraturan perundang-undangan, penyempurnaan situs web Danamon, serta penyempurnaan struktur dan kebijakan-kebijakan pendukung tata kelola, antara lain: Penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Danamon melakukan kajian serta penyempurnaan terhadap Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Kebijakan Tata Kelola Danamon diintegrasikan dan menjadi bagian dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Group yang sekaligus juga menjadi kerangka acuan pelaksanaan tata kelola bagi 258 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 perusahaan anak. Penyesuaian Tata Kelola Danamon dilakukan untuk mengakomodasi perkembangan best practices pelaksanaan tata kelola pada industri perbankan dan industri jasa keuangan sebagai bagian dari komitmen Danamon untuk senantiasa menguatkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penyesuaian Komite-Komite Di Bawah Direksi Dalam rangka peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, Danamon menetapkan dan menegaskan kembali komite-komite di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. Komite-komite di bawah Direksi adalah Komite Sumber Daya Manusia, Komite Manajemen Risiko, Komite Assets & Liabilities, Komite Pengarah Teknologi Informasi, dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
  260. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penyesuaian Anggaran Dasar Danamon melakukan perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Danamon dan pernyataan kembali seluruh pasal dalam Anggaran Dasar Danamon . Perubahan anggaran dasar dilakukan dalam rangka penyesuaian dan pemenuhan peraturan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perubahan Anggaran Dasar Danamon telah memperoleh persetujuan RUPSLB pada tanggal 12 April 2017. Pembaruan Kode Etik Danamon memperbarui Kode Etik Danamon yang merupakan sikap dasar dan etika bagi Manajemen dan Karyawan Danamon. Pembaruan Kode Etik ditujukan untuk lebih menguatkan nilai-nilai etika dan perilaku Manajemen dan Karyawan Danamon dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam era digital serta tranformasi bisnis dan strategi Danamon. Recovery Plan Pada tahun 2017, sebagai tindak lanjut pemenuhan POJK No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Danamon telah membuat Recovery Plan untuk memastikan bahwa Danamon telah membuat dan memiliki opsi pemulihan (recovery options) yang kredibel dan layak untuk mempertahankan Danamon dalam serangkaian skenario stress test. Recovery Plan akan dimintakan Persetujuan Pemegang Saham di bulan Maret 2018. Risk Appetite Statement (RAS) Risk Appetite merupakan sejumlah risiko yang akan diambil dalam mencapai tujuan bisnis. Pada tahun 2017, Danamon melakukan kaji ulang terhadap RAS yang telah diberlakukan sejak tahun 2012, termasuk melakukan penerapan RAS ke tingkat lini bisnis dan perusahaan anak. Danamon juga telah menetapkan Kebijakan RAS sebagai upaya penyempurnaan dalam penerapan RAS sehingga struktur tata kelola risk appetite semakin jelas dan memadai. Inisiatif Strategi Danamon Di tahun 2017, Danamon terus memperkuat sistem distribusi UKM dan konsumer, yaitu Sales & Distribution Network (S&D Network) dengan melengkapi S&D frontliner dengan budaya sales & service “Danamon Way”. Hal ini sesuai dengan tujuan awal S&D Network di mana S&D frontliner dapat menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan Data Perusahaan Laporan Keuangan pribadi dan bisnis nasabah, memberikan pelayanan yang semakin baik, memberikan lebih banyak peluang cross-selling, dan memupuk kolaborasi antar segmen termasuk dengan perusahaan anak. Selain itu, di tahun 2017 terdapat beberapa inisiatif strategis lainnya yaitu: pemberdayaan SDM yang lebih efektif, menyeluruh, dan terintegrasi dalam Human Capital, peningkatan dan penyempurnaan proses kredit agar lebih efektif dan efisien, peningkatan Credit Governance Danamon dengan masuknya Chief Credit Officer sehingga persetujuan kredit dilakukan secara independen, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, pengembangan kemampuan teknologi khususnya digital banking dan data analytics untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi Danamon, serta pengembangan kerja sama dengan perusahaan e-commerce, Fintech, dan pihak ketiga lainnya. PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA DANAMON TAHUN 2017 Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Danamon secara berkala melakukan penilaian sendiri (self-assessment) atas pelaksanaan tata kelola perusahaan secara semesteran untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Penilaian dilakukan berdasarkan faktor-faktor penilaian yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan antara lain kualitas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan secara komprehensif dan terstruktur yang diintegrasikan dalam 3 (tiga) aspek tata kelola yaitu struktur, proses dan hasil tata kelola. Hasil penilaian sendiri pelaksanaan tata kelola Danamon telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Nama Bank: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Posisi: Per Juni dan Desember 2017 Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Danamon Peringkat Bank 2 (Baik) Definisi Peringkat Mencerminkan Manajemen Danamon telah melakukan penerapan tata kelola perusahaan secara umum adalah Baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsipprinsip tata kelola perusahaan. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 259
  261. Ikhtisar Utama Analisis Penilaian Sendiri (Self Assessment) Tahun 2017) Selama tahun 2017, berdasarkan hasil penilaian terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Danamon memiliki kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola yang mendukung efektivitas proses penerapan prinsipprinsip tata kelola yang baik dan kualitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang dapat memenuhi harapan pemangku kepentingan, antara lain: • Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi Danamon telah mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha Danamon. RUPST Danamon yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Direksi yang menjabat dan juga menyetujui keputusan yang diambil oleh Muliadi Rahardja untuk tidak diangkat kembali sebagai Wakil Direktur Utama Danamon. Pada semester II tahun 2017, terdapat pengunduran diri salah satu Direktur yaitu Vera Eve Lim. Pengunduran diri Vera Eve Lim tidak mempengaruhi pemenuhan persyaratan jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dilengkapi dengan kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang jelas. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan. • Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris Danamon telah mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha Danamon. Separuh atau 50% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawabnya yang dilengkapi dengan kebijakan, pedoman dan tata tertib kerja yang jelas. • Danamon telah memiliki Komite-Komite yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Tata Kelola dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komitekomite dibentuk sesuai ketentuan dan kebutuhan Danamon dengan komposisi keanggotaan yang mendukung independensi dan pelaksanaan tugas komite. • Danamon telah memiliki Kebijakan mengenai tata cara penanganan benturan kepentingan (Conflict of Interest Handling). Manajemen dan karyawan 260 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Danamon harus mengedepankan kepentingan Danamon dan dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan dan/atau mengurangi keuntungan Danamon. Selama periode penilaian tidak terdapat transaksi benturan kepentingan yang merugikan kepentingan Danamon. •Fungsi Kepatuhan telah diterapkan secara memadai. Danamon telah melakukan berbagai upaya guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, antara lain: melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman budaya kepatuhan, pelaksanaan uji kepatuhan, pengembangan fungsi monitoring dan testing, pemantauan parameter regulatory Danamon dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan pihak regulator. • Danamon memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang independen. SKAI telah memiliki piagam audit serta didukung oleh sumber daya manusia yang memadai. Dalam penerapan fungsi audit, SKAI menggunakan pendekatan audit berbasis risiko (Risk Based Audit Approach). Pelaksanaan program audit intern telah mencakup seluruh unit kerja bisnis maupun unit pendukung dengan mempertimbangkan tingkat risiko dari masing-masing unit kerja. • Pelaksanaan fungsi audit eksternal memadai. Penunjukan Sdr. Drs. M. Jusuf Wibisana, M. Ec., CPA selaku Akuntan Publik (AP) dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan melalui persetujuan RUPS di April 2017 dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit melalui Dewan Komisaris. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Otoritas Jasa Keuangan. • Danamon memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang mengatur Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko secara komprehensif. Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko untuk membantu dalam pelaksanaan fungsi manajemen risiko. Pengelolaan risiko telah dilakukan secara memadai. Hal ini ditunjukkan dengan profil risiko Danamon yang berada pada tingkat Low to Moderate. •Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terkait batas maksimum pemberian kredit.
  262. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Kecukupan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan serta laporan pelaksanaan tata kelola yang memadai. Danamon memiliki kebijakan mengenai informasi produk dan penggunaan data pribadi nasabah. Danamon senantiasa mengumumkan laporan keuangan dan non keuangan secara berkala melalui media cetak maupun melalui situs web Danamon serta menyampaikan laporan keuangan dan non keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. • Danamon telah memiliki Rencana Bisnis yang disusun sesuai visi dan misi Danamon dengan mempertimbangkan kondisi makro dan mikro, risk appetite, infrastruktur, strategi dan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Rencana Bisnis dan realisasinya telah disampaikan kepada pihak regulator secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku. Secara umum, tidak terdapat permasalahan yang signifikan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola di Danamon. Prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik telah diterapkan secara menyeluruh dan terstruktur terhadap tiga aspek tata kelola yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Pengkajian atas aktivitas, proses, kebijakan dan strategi dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai proses yang optimal dan pengendalian yang efektif. PENGHARGAAN ATAS PELAKSANAAN TATA KELOLA Pada penyelenggaraan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Award ke-9, Danamon memenangkan penghargaan “IICD Corporate Governance Award” sebagai perusahaan publik dengan praktik tata kelola perusahaan terbaik untuk kategori Best Financial Sector Big Capitalization. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah menjalankan best practices tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan parameter dalam ASEAN CG Scorecard. LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA DANAMON Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Danamon mencakup seluruh aspek pelaksanaan tata kelola di Danamon yang disusun dengan mengacu kepada peraturan Data Perusahaan Laporan Keuangan perundang-undangan yang berlaku dan best practices pelaksanaan tata kelola yang berlaku secara universal. Penerbitan laporan pelaksanaan tata kelola Danamon merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap pelaksanaan prinsip transparansi kepada pemangku kepentingan dan memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS dalam perusahaan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya (RUPS Luar Biasa), sebagai berikut: 1) RUPS Tahunan a. RUPS Tahunan (RUPST) wajib diselenggarakan oleh Direksi setiap tahun, paling lambat dalam bulan Juni sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dengan didahului Pengumuman dan Pemanggilan RUPS; b. Direksi menyampaikan Laporan Tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dengan cakupan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Danamon; c. RUPS Tahunan memutuskan mata acara atau hal-hal yang telah diajukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Danamon. 2) RUPS Luar Biasa a. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) diselenggarakan oleh Direksi setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Danamon sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Danamon dengan didahului Pengumuman dan Pemanggilan RUPS; b. Dalam RUPS Luar Biasa dapat diputuskan mata acara yang diajukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Landasan Hukum Pelaksanaan RUPS Pelaksanaan RUPS yang diselenggarakan oleh Danamon dilakukan dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Danamon dan Pedoman Tata Kelola Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 261
  263. Ikhtisar Utama Pemegang Saham Pemegang saham merupakan pemilik modal yang namanya tercatat sebagai pemegang saham dalam daftar pemegang saham Danamon . Modal dasar Danamon terbagi atas 22.400.000 saham seri A dengan hak suara, masing-masing dengan nilai nominal Rp.50.000,00 per saham dan 17.760.000.000 saham seri B dengan hak suara, masing-masing dengan nilai nominal Rp.500,00 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pemegang saham sebanyak 9.584.643.365 saham yang terdiri dari 22.400.000 saham seri A dan 9.562.243.365 saham seri B. Pemegang saham adalah pemegang saham seri A maupun pemegang saham seri B dan semua saham yang dikeluarkan oleh Danamon adalah saham atas nama. Hak dan Kewenangan Pemegang Saham Danamon tidak membagi saham ke dalam saham jenis istimewa ataupun saham biasa. Pemegang saham memiliki hak dan kewajiban yang setara. Pemegang saham dapat berpartisipasi dalam pengelolaan perusahaan melalui RUPS. RUPS dapat diselenggarakan atas permintaan pemegang saham dengan terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar Danamon. Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan-keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar dan perubahan-perubahan mendasar lainnya mengenai perusahaan, hak untuk berpartisipasi secara efektif dan menggunakan suara dalam RUPS, serta hak untuk mendapatkan informasi mengenai RUPS termasuk mata acara/agenda, aturan dan prosedur dalam pengambilan suara. Danamon melindungi hak-hak pemegang saham dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak dasar pemegang saham. Hak-hak dasar pemegang saham, antara lain: a. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS; b. Mendapatkan informasi yang relevan dan material tentang Danamon secara tepat waktu dan teratur; c. Mendapatkan metode pendaftaran kepemilikan; d. Mengalihkan atau memindahkan saham; e.Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris; f. Mendapatkan bagian dalam keuntungan Danamon; dan 262 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen g. Menjalankan hak dan kewenangan lainnya berdasarkan Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan. Hak dan kewenangan pemegang saham secara lengkap diatur dalam Anggaran Dasar Danamon yang dapat diakses melalui situs web Danamon (www. danamon.co.id). Pembatasan bagi Pemegang Saham a. Pemegang saham tidak diperkenankan intervensi dalam pelaksanaan operasional Danamon serta Direksi dan Komisaris harus menolak intervensi tersebut. b.Pemegang saham pengendali dapat melakukan koordinasi dalam penyusunan strategi bisnis, rencana perusahaan dan rencana bisnis. c. Pengawasan oleh pemegang saham pengendali hanya dapat dilakukan melalui RUPS atau koordinasi secara kebijakan dan melakukan audit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. d. Pemegang saham pengendali harus menghindari terjadinya benturan kepentingan. e. Pemegang saham pengendali dilarang menyalahgunakan dominasi kepemilikan saham atau pengendaliannya yang dapat mengakibatkan pelanggaran prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. f. Dewan Komisaris dan Direksi harus menolak permintaan informasi mengenai Danamon dari pemegang saham pengendali yang tidak sesuai dengan asas kewajaran dan kesetaraan. g. Pemegang saham dilarang memanfaatkan Danamon untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip kewajaran yang lazim berlaku di bidang perbankan dan sektor keuangan. Akses Informasi Pemegang Saham Pemegang saham dapat memperoleh informasi mengenai Danamon melalui berbagai media komunikasi yang telah difasilitasi oleh Danamon, antara lain melalui RUPS, paparan kinerja, analyst briefing, situs web serta akses email kepada Investor Relations (investor.relations@danamon.co.id) dan Corporate Secretary (corpsec@danamon.co.id).
  264. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan Suara dalam RUPS Danamon menyusun dan menyiapkan Tata Tertib RUPS . Tata tertib RUPS diungkapkan dalam situs web Danamon, disampaikan dan dibacakan oleh pimpinan rapat pada awal pelaksanaan RUPS. Tata tertib RUPS memuat tata cara pemungutan suara dan tata cara perhitungan suara. Sebelum diadakan pemungutan suara, ketua rapat akan memberikan kesempatan kepada para pemegang saham atau kuasa pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat memiliki hak bertanya dan/atau mengajukan pendapat kepada pemimpin RUPS sebelum diadakan pemungutan suara untuk setiap agenda RUPS. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan sebagai berikut: a. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan diambil melalui pemungutan suara. b. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara wajib dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Danamon. c. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda. d. Dalam perhitungan suara, 1 (satu) saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara, apabila seorang pemegang saham mempunyai lebih dari 1 (satu) saham, yang bersangkutan diminta untuk memberikan suara 1 (satu) kali saja dan suaranya itu mewakili seluruh jumlah saham yang dimilikinya berdasarkan voting card yang diterimanya. e.Dalam pemungutan suara, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan karyawan Danamon dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham. f. Dalam hal terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai, maka pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai. Data Perusahaan Laporan Keuangan RUPS TAHUN 2017 Penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB Pada tahun 2017, Danamon telah menyelenggarakan RUPS, yaitu RUPST dan RUPSLB. RUPS Danamon Tahun 2017 diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 12 April 2017, RUPST pukul 10.00 s.d. 12.20 dan RUPSLB pukul 12.24 s.d 12.55 WIB yang bertempat di Menara Bank Danamon, Auditorium, Lantai 23, Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10, Karet Setiabudi, Jakarta 12920. Tempat penyelenggaraan RUPS merupakan tempat kedudukan Danamon dan mudah diakses oleh para pemegang saham. Sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS, Direksi Danamon telah melakukan keterbukaan sebagai berikut: a. Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, masing-masing pada tanggal 20 Februari 2017; b.Iklan pengumuman rencana penyelenggaraan RUPS, pada tanggal 27 Februari 2017 di surat kabar Media Indonesia dan The Jakarta Post serta mengunggahnya ke situs web Danamon: www. danamon.co.id (“situs web Danamon”) pada tanggal yang sama; c.Iklan pemanggilan untuk menghadiri RUPS, pada tanggal 14 Maret 2017 di surat kabar Media Indonesia dan The Jakarta Post serta mengunggahnya ke situs web Danamon pada tanggal yang sama; d. Mengunggah iklan pengumuman, iklan pemanggilan, penjelasan mata acara RUPS, dan bahan RUPS lainnya pada situs web Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id, melalui sistem pelaporan IDXNet; dan e. Mengunggah penjelasan mata acara RUPS, profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, perubahan pasal dalam Anggaran Dasar Danamon, tata tertib RUPS, dan bahan RUPS lainnya pada situs web Danamon, pada tanggal 14 Maret 2017. RUPS dipimpin oleh Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto, Wakil Komisaris Utama (Independen) Danamon, sesuai Anggaran Dasar Danamon dan Keputusan Sirkuler Resolusi Dewan Komisaris. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 263
  265. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Danamon telah menunjuk P. Soetrisno Tampubolon, SH, MKN selaku Notaris Publik serta PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek untuk melakukan penghitungan kuorum dan pengambilan suara. Danamon memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat atas mata acara RUPS, di mana terdapat 1 (satu) orang Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan pada mata acara kedua RUPST. telah memenuhi persyaratan kuorum pengambilan keputusan untuk mata acara RUPST (yaitu lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Pemegang Saham dengan hak suara yang sah) dan persyaratan kuorum pengambilan keputusan untuk mata cara pertama RUPSLB (yaitu 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor oleh Pemegang Saham dengan hak suara yang sah). Oleh karenanya, RUPS sah untuk dilakukan dan mengambil keputusan. Kehadiran Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Dalam RUPS Tahun 2017 RUPS dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite Audit, dan anggota Dewan Pengawas Syariah. Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Danamon per tanggal 13 Maret 2017, jumlah Saham yang berhak adalah sebesar 9.584.643.365 saham. Jumlah saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPST adalah 8.896.838.343 saham atau kurang lebih 92,824% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Danamon, sementara itu, jumlah saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah 8.896.929.257 saham atau kurang lebih 92,825% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Danamon. Dengan demikian Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahun 2017 RUPST tahun 2017 telah memutuskan 5 (lima) agenda rapat yang diusulkan melalui mekanisme voting dan RUPSLB tahun 2017 telah memutuskan 1 (satu) agenda rapat yang diusulkan melalui mekanisme voting dan 1 (satu) agenda rapat yang diumumkan tanpa adanya mekanisme voting. Seluruh keputusan rapat telah direalisasikan di tahun 2017, sebagaimana tercantum di bawah ini: RUPST - Mata Acara Pertama 1. Menyetujui laporan tahunan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; 2. Mengesahkan laporan keuangan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen, tertanggal 24 Februari 2017 Nomor RPC-3039/PSS/2017 dengan opini tanpa modifikasi; 3. Mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; dan 4.Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et décharge”) kepada: (i) Direksi Danamon dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta tugas dan tanggung jawab mewakili Danamon; (ii) Dewan Komisaris Danamon dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan serta tugas dan tanggung jawab dalam memberikan nasihat kepada Direksi Danamon, membantu Direksi Danamon, dan memberikan persetujuan kepada Direksi Danamon; dan (iii) Dewan Pengawas Syariah dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap aspek syariah dari penyelenggaraan kegiatan usaha Danamon yang sesuai dengan prinsip syariah serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi Danamon, yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sejauh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut tercermin dalam laporan tahunan Danamon tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.686.781.066 saham atau 97,639% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 210.057.277 saham atau 2,361% Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) 2.429.834 saham atau 0,027% 264 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Tidak Setuju Nihil Setuju 8.684.351.232 saham atau 97,612%
  266. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan RUPST - Mata Acara Kedua Menyetujui penggunaan laba bersih2 ) Danamon untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 sebesar Rp2.669.480.000.000 dengan rincian sebagai berikut: 1. 1% dari laba bersih2)atau sebesar Rp26.694.800.000 disisihkan untuk dana cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas; 2. 35% dari laba bersih2) atau kurang lebih sebesar Rp934.318.000.000 atau sebesar Rp97,48 per saham dengan asumsi jumlah saham yang dikeluarkan Danamon pada Tanggal Pencatatan tidak lebih dari 9.584.643.365 saham, dibayarkan sebagai dividen tahun buku 2016, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dividen akan dibayarkan kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Danamon (selanjutnya disebut sebagai “Tanggal Pencatatan”); b.Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan ke dalam dana cadangan khusus. Tata cara pengambilan dividen yang ada di Cadangan Khusus dapat diakses di situs web Danamon; c. Direksi akan memotong pajak dividen untuk tahun buku 2016 sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku terhadap Pemegang Saham; d.Direksi dengan ini diberi kuasa dan wewenang untuk menetapkan hal-hal yang mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran dividen tahun buku 2016, antara lain (akan tetapi tidak terbatas pada): 1) menentukan Tanggal Pencatatan untuk menentukan para Pemegang Saham Danamon yang berhak untuk menerima pembayaran dividen tahun buku 2016; dan 2)menentukan tanggal pelaksanaan pembayaran dividen tahun buku 2016, segala sesuatu dengan tidak mengurangi pemenuhan peraturan Bursa Efek di mana saham Danamon tercatat; 3. Sisa dari laba bersih2) untuk tahun buku 2016 yang tidak ditentukan penggunaannya ditetapkan sebagai laba ditahan Danamon. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.875.491.523 saham atau 99,76% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 20.803.020 saham atau 0,234% Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) Tidak Setuju Setuju Nihil 543.800 saham atau 0,006% 8.875.491.523 saham atau 99,76% RUPST - Mata Acara Ketiga Menunjuk Sdr. Drs. M. Jusuf Wibisana, M. Ec., CPA sebagai Akuntan Publik dan Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota dari PwC International Limited) sebagai Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Danamon untuk tahun buku 2017 serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit dan usulan dari Dewan Komisaris. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.873.102.379 saham atau 99,733% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 3.571.858 saham atau 0,04% Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) Tidak Setuju Setuju 1.918.770 saham atau 0,022% 20.164.106 saham atau 0,227% 8.871.183.609 saham atau 99,712% RUPST - Mata Acara Keempat 1. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016; b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji/honorarium dan/atau tunjangan bagi Dewan Komisaris tahun buku 2017 sebesar Rp12.164.998.879 gross; dan c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Komisaris Utama Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi; 2. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2016; b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp671.488.024 gross; dan c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi; dan 3. a. Menyetujui total pembayaran bonus/tantieme yang akan dibagikan kepada Direksi untuk tahun buku 2016; b. Menyetujui penetapan besarnya total gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi Direksi Danamon untuk tahun buku 2017 yaitu sebesar Rp44.397.693.656 gross; dan c. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Direksi berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.881.573.347 saham atau 99,828% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.593.820 saham atau 0,018% Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) Tidak Setuju Setuju 53.507.400 saham atau 0,601% 13.671.176 saham atau 0,154% 8.828.065.947 saham atau 99,227% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 265
  267. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen RUPST - Mata Acara Kelima 1. a. Menerima baik pengunduran diri Emirsyah Satar dari jabatannya selaku Komisaris (Independen) Danamon yang surat pengunduran dirinya diterima Danamon pada tanggal 1 Februari 2017, dengan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Danamon; b. Menyetujui untuk tidak mengangkat kembali Muliadi Rahardja dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Danamon, dengan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada Danamon. Dalam hal ini, jabatan Wakil Direktur Utama masih lowong hingga adanya pengangkatan baru; dan c. Menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa anggota Direksi Danamon dan anggota Dewan Komisaris Danamon yang menjabat saat ini efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini; Dengan demikian susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Danamon adalah sebagai berikut: DIREKSI 1. Direktur Utama : Sng Seow Wah 5.Direktur : Satinder Pal Singh Ahluwalia 2.Direktur : Vera Eve Lim 7.Direktur : Adnan Qayum Khan 3.Direktur : Herry Hykmanto 8.Direktur : Heriyanto Agung Putra 4.Direktur : Michellina Laksmi Triwardhany 9. Direktur (Independen) : Rita Mirasari 1. Komisaris Utama : Ng Kee Choe 5.Komisaris : Ernest Wong Yuen Weng 2. Wakil Komisaris Utama (Independen) : Professor Dr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto 7.Komisaris : Made Sukada DEWAN KOMISARIS 3.Komisaris : Gan Chee Yen 4.Komisaris (Independen) : Manggi Taruna Habir dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu. 2. Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah Danamon dengan susunan sebagai berikut: DEWAN PENGAWAS SYARIAH Ketua : Prof. DR. HM Din Syamsuddin Anggota : Drs. H.Karnaen A Perwataatmadja, MPA, FIIS Anggota : Dr. Hasanudin M. Ag., efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 setelah Rapat ini, yaitu tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2019, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2020, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu; dan 3. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Danamon kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Danamon dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) Undang-Undang Perseroan Terbatas. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.322.466.215 saham atau 93,544% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 1.079.620 saham atau 0,012% Hasil perhitungan kartu suara 266 Abstain1) Tidak Setuju Setuju 77.547.753 saham atau 0,872% 573.292.508 saham atau 6,444% 8.244.918.462 saham atau 92,672% PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  268. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan RUPSLB - Mata Acara Pertama 1 . a. Menyetujui perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Danamon sebagaimana dimuat dalam akta berita acara Rapat ini, yang mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas; b. Menyatakan kembali seluruh pasal-pasal Anggaran Dasar dan ayat-ayat Anggaran Dasar yang tidak diubah dalam Rapat ini sebagaimana dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal 27-11-2015 nomor 95 Tambahan nomor 655/L, yang telah lebih dahulu berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar dan tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas, termasuk menyatakan kembali data susunan para Pemegang Saham Danamon dan data susunan anggota Direksi Danamon, anggota Dewan Komisaris Danamon, dan angggota Dewan Pengawas Syariah Danamon semuanya sebagaimana dimuat dalam dimuat dalam akta berita acara Rapat ini; dan 2. Memberi kuasa kepada Direksi Danamon untuk menandatangani akta yang diperlukan sehubungan dengan keputusan Rapat ini, mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; dan menyampaikan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Danamon dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas. Total Suara Mayoritas dan Suara Setuju: 8.874.936.819 saham atau 99,753% Total Suara yang Tidak Menentukan Pilihan: 21.992.328 saham atau 0,247% Hasil perhitungan kartu suara Abstain1) Tidak Setuju Setuju Nihil 110 saham atau 0% 8.874.936.819 saham atau 99,753% RUPSLB - Mata Acara Kedua Perseroan menginformasikan kepada Rapat perihal tata cara pengambilan Dividen yang ada di Cadangan Khusus Danamon, yang mana penjelasan lengkap mengenai tata cara tersebut telah disampaikan pada saat Rapat dan dapat diakses di situs web Danamon. Keterangan: 1)Sesuai ketentuan Pasal 24 ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan: “Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara”. 2)Yang dimaksud dengan Laba Bersih adalah Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Realisasi Hasil RUPS 2016 Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB pada tahun 2016 telah direalisasikan pada tahun yang sama. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ Danamon yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan checks and balances dengan prinsip bahwa kedua organ mempunyai kedudukan yang setara dan keduanya mempunyai tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan perusahaan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS berdasarkan proses yang transparan dan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi. Anggota Dewan Komisaris diangkat dengan periode masa jabatan 3 (tiga) tahun sesuai Anggaran Dasar dan dapat diangkat kembali. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dinyatakan efektif setelah dinyatakan lulus Fit and Proper test dari Otoritas Jasa Keuangan. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS meskipun masa jabatannya belum berakhir, pemberhentian dilakukan berdasarkan alasan yang wajar dan setelah anggota Dewan Komisaris diberi kesempatan membela diri. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang mengatur antara lain mengenai struktur dan keanggotaan, komisaris independen, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Komisaris Utama, kewenangan, etika kerja, rapat dan pelaksanaannya, transparansi, dan pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja disusun berdasarkan peraturan yang berlaku, prinsip-prinsip tata kelola, serta praktik terbaik pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik serta ditinjau secara berkala. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 267
  269. Ikhtisar Utama Etika Kerja Dewan Komisaris a . Dilarang mengambil keuntungan dari Danamon untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak-pihak lain yang dapat menciderai atau mengurangi keuntungan dan reputasi Danamon dan perusahaan anak. b. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Danamon selain remunerasi dan fasilitas-fasilitas lain yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. c.Dilarang secara langsung atau tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan fakta material sehingga pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Danamon pada saat pernyataan dibuat. d. Dalam melakukan pengawasan dilarang ikut campur dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan kecuali untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Danamon. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut: a. Dewan Komisaris tunduk pada etika kerja (code of conduct), peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan dan kebijakan internal Danamon. b.Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. c. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam semua kegiatan usaha Danamon pada seluruh tingkatan organisasi. d. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Danamon. 268 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen e.Dewan Komisaris tidak boleh terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Danamon, kecuali: 1. Dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait; 2. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundangundangan yang berlaku. f. Dewan Komisaris wajib mengkaji visi dan misi Danamon secara berkala. g. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk: 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi 4. Komite Nominasi 5. Komite Tata Kelola 6. Komite Tata Kelola Terintegrasi h.Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap tahun. i. Anggota Dewan Komisaris setuju untuk duduk sebagai anggota atau sebagai ketua di salah satu komite di atas seperti yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-komite di atas menjalankan tugasnya dengan efektif. j.Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Danamon, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. k.Dewan Komisaris wajib membuat rekomendasi atas perbaikan atau saran yang disampaikan oleh Komite Audit dan menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Direksi. l. Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan semua dokumen, data, dan informasi Danamon. m.Dewan Komisaris wajib memberitahu Otoritas Jasa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya: 1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan 2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan bisnis Danamon.
  270. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan n . Dewan Komisaris wajib memonitor dan mengevaluasi rencana strategis teknologi informasi, termasuk meninjau kebijakan dan prosedur manajemen risiko penggunaan teknologi informasi oleh Danamon yang diusulkan oleh Direksi. o.Dewan Komisaris wajib menyiapkan pedoman dan tata tertib kerja (piagam) Dewan Komisaris, meninjau dan memperbarui pedoman dan tata tertib kerja secara berkala. p.Anggota Dewan Komisaris wajib meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama Melakukan fungsi koordinasi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain: a. Menerima laporan dari Komite di bawah Dewan Komisaris. b. Memimpin Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dan assurance, menentukan keadaan mendesak dalam undangan rapat jika rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dalam waktu kurang dari 5 (lima) hari. c. Menerima kuasa dari RUPS untuk mendistribusikan tantiem kepada anggota Dewan Komisaris. Wewenang Dewan Komisaris Wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar, Kebijakan Tata Kelola, serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, antara lain sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Danamon yang dianggap perlu. b.Berkomunikasi secara langsung dengan Direksi, karyawan, dan pihak-pihak lain sehubungan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Data Perusahaan Laporan Keuangan c.Melibatkan pihak independen di luar anggota Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugasnya, jika diperlukan. d. Menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah, Komposisi, Kriteria, Independensi dan Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Jumlah Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris Pada tahun 2017 terjadi perubahan pada komposisi Dewan Komisaris. RUPS tahun 2017 telah menyetujui untuk menerima pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Komisaris Independen dan menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017. Susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Komisaris Utama: Ng Kee Choe 2. Wakil Komisaris Utama (Independen): J.B. Kristiadi 3. Komisaris: Gan Chee Yen 4. Komisaris (Independen): Manggi T. Habir 5. Komisaris: Ernest Wong Yuen Weng 6. Komisaris (Independen): Made Sukada Jumlah anggota Dewan Komisaris Danamon sebanyak 6 (enam) orang dimana jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi yang berjumlah 7 (tujuh) orang. Separuh atau 50% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen, yaitu J.B. Kristiadi, Manggi T. Habir, Made Sukada. Separuh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas Danamon dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan, serta telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 269
  271. Nama Posisi Ng Kee Choe Komisaris Utama J .B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama (Independen) Gan Chee Yen Manggi T. Habir Komisaris Komisaris (Independen) Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Tanggal RUPS Tanggal efektif (Persetujuan BI/ OJK) Pengangkatan Jumlah periode pengangkatan Domisili 24 Mei 2006 2006-2008 2008-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 5x Singapura 5 Desember 2005 2005-2008 2008-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 5x Indonesia 21 Oktober 2003 2003-2005 2005-2008 2008-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 6x Singapura 9 Mei 2005 22 Juli 2005 2005-2008 2008-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 5x Indonesia 2010-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 4x Singapura 2014-2017 2017-2020 2x Indonesia 22 Mei 2006 9 Mei 2005 16 Juni 2003 Ernest Wong Yuen Weng Komisaris 29 April 2010 14 September 2010 Made Sukada Komisaris (Independen) 7 Mei 2014 8 Agustus 2014 Persyaratan Komisaris Independen Selain memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen Danamon wajib pula memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Danamon yang dapat mempengaruhi kemampuan yang bersangkutan untuk bertindak independen. 2. Tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada Danamon. 3.Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Danamon. 4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, atau menduduki jabatan satu tingkat di bawah Direksi pada Bank yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Bank dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir. 270 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Semua Komisaris Independen menandatangani pernyataan independensi yang dibuat dan diperbarui secara berkala, termasuk pernyataan mengenai tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan. Independensi Anggota Dewan Komisaris Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham pengendali. 50% anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali dan seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali dapat terlihat dari tabel di bawah ini:
  272. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Hubungan Keluarga dengan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Anggota Direksi Laporan Keuangan Hubungan Keuangan Dengan Pemegang Saham Pengendali Anggota Dewan Komisaris Anggota Direksi Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ng Kee Choe Komisaris Utama - √ - √ - √ - √ - √ √ - J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama (Independen) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Gan Chee Yen Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Manggi T. Habir Komisaris (Independen) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Ernest Wong Yuen Weng Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ √ - Made Sukada Komisaris (Independen) - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris 1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat menjabat sebagai: a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif pada satu lembaga/perusahaan non-keuangan; atau b. Anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Danamon; Dengan pengecualian: - Anggota Dewan Komisaris non independen yang melaksanakan tugas fungsional dari pemegang saham Perusahaan yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya, dan/atau - Anggota Dewan Komisaris menjabat di organisasi atau lembaga nirlaba. 2. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat menjadi anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di mana yang bersangkutan menjabat. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 271
  273. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Semua Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan yang dilarang oleh Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan tata kelola bagi bank umum, seperti yang tercermin dalam tabel di bawah ini: Nama Jabatan di Danamon Jabatan di Perusahaan Lain Ng Kee Choe Komisaris Utama 1. Director Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 2. Chairman Capitaland Limited 3. Trustee Temasek Trust 4. Member International Advisory Council of China Development Bank 5. Chairman Tanah Merah Country Club J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama (Independen) 1. Anggota Dewan Komisaris PT Citra Tubindo 2. Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Komisaris 1. Chairman Fullerton India Credit Co. Ltd 2. Chairman Fullerton Credit (Sichuan) Ltd. 3. Chairman Fullerton Credit (Hubei) Ltd. 4. Chairman Fullerton Credit (Chongqing) Ltd 5. Chairman Fullerton Credit (Yunan) Ltd 6. Board Member Dunia Finance LLC 7. Board Member CEI Contract Manufacturing Ltd 8. Board Member ST Asset Management Ltd 9. Non-Executive Director ACR Capital Holdings Pte. Ltd 10.Board Member Clifford Capital Pte. Ltd 11. Vice Chairman Cambodia Post Bank PLC 12.Board Member Surbana Jurong Private Limited 13.Board Member Fullerton Financial Holdings Pte Ltd Komisaris (Independen) 1. Komisaris Utama PT Asuransi Adira Dinamika 2. Ketua Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli/Chairman of Yayasan Danamon Peduli Board of Supervisors 3. Anggota Komite Risiko dan Komite Investasi PT Avrist Life Insurance Ernest Wong Yuen Weng Komisaris 1. Chairman Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 2. Chairman A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte Ltd 3. Board Trustee Nanyang Technological University 4. Board Member Pavilion Capital Holding Pte Ltd. 5. Chairman Mediacorp Pte Ltd Made Sukada Komisaris (Independen) 1. Anggota Dewan Pengawas Yayasan Danamon Peduli Gan Chee Yen Manggi T. Habir Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris menyampaikan keterbukaan informasi mengenai transaksi Surat Berharga Danamon dan Perusahaan Anak yang dilakukan kepada Sekretaris Perusahaan minimal 1 (satu) hari kerja sebelum transaksi dan maksimal 1 (satu) hari kerja setelah transaksi terjadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Investasi Pribadi Nomor Kep:DIR-CORP.SEC-014 tanggal 16 Desember 2013. 272 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  274. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Kepemilikan saham yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris baik langsung maupun tidak langsung pada tahun 2017 adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Danamon Lembaga Keuangan Bukan Bank Bank Lain Perusahaan Lain Keterangan Ng Kee Choe Komisaris Utama Jumlah Saham yang Dimilki 94.275 - - - Persentase Kepemilikan saham: 0,00% Jenis saham: saham seri B J.B. Kristiadi Wakil Komisaris Utama (Independen) - - - - - Gan Chee Yen Komisaris - - - - - Manggi T. Habir Komisaris (Independen) - - - PT Unilever, Tbk. Jumlah saham yang dimiliki 1.000 Persentase Kepemilikan saham: 0,00000013% PT HBK. Jumlah saham yang dimiliki 285 Persentase Kepemilikan saham: 55,95% Ewong Pte Ltd. Jumlah saham yang dimiliki 50.000 Domisili Perusahaan: Singapura Ernest Wong Yuen Weng Komisaris - - - Persentase Kepemilikan saham: 100% Tercatat atas nama: Ernest Wong Yuen Weng & Paulina Wong Made Sukada Komisaris (Independen) - - - PT Ciputra Development. Jumlah saham yang dimiliki 38.582 Persentase kepemilikan saham PT Ciputra Development 0,00026% PT Waskita Karya. Jumlah saham yang dimiliki100.000 Persentase kepemilikan saham PT Waskita Karya 0,001% PT Sumarecon Agung. Jumlah saham yang dimiliki 100.000 Persentase kepemilikan saham PT Sumarecon Agung 0,001% PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Jumlah saham yang dimiliki jumlah saham yang dimiliki 20.000 Persentase kepemilikan saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 0,00008% PT Alam Sutera Realty. Jumlah saham yang dimiliki 100.000 Persentase kepemilikan saham PT Alam Sutera Realty 0,0005% PT Agung Podomoro Land. Jumlah saham yang dimiliki 150.000 Persentase kepemilikan saham PT Agung Podomoro Land 0,0007% Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dalam proses nominasi anggota Dewan Komisaris, selain memperhatikan persyaratan minimum, lingkup dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan pengalaman serta kebutuhan keberagaman juga menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan komposisi Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris yang optimal akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dalam hal ini, Danamon telah memiliki Kebijakan Keberagaman yang dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses nominasi calon anggota Dewan Komisaris. Danamon menghargai dan menghormati setiap perbedaan dalam sudut pandang, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman masingmasing individu, serta tidak membeda-bedakan ras, etnis, jenis kelamin, dan agama. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 273
  275. Ikhtisar Utama Remunerasi Dewan Komisaris Indikator dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris . Formulasi remunerasi mengacu kepada kebijakan internal Danamon, peraturan eksternal yang berlaku, industry comparison serta mempertimbangkan kinerja Danamon. Komite Remunerasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan. Pembagian remunerasi dilakukan oleh Komisaris Utama. RUPS menyetujui pemberian kuasa kepada Komisaris Utama Danamon untuk menetapkan besarnya bonus/ tantieme selama tahun buku 2016 serta besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2017 bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi. Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Komite Remunerasi Komite Remunerasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis di pasaran dengan memperhitungkan kinerja Danamon. Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Dewan Komisaris memperlajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris kepada RUPS. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan memberi kuasa kepada Komisaris Utama untuk melaksanakan pembagiannya kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Anggota Komisaris Pembagian remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris sesuai dengan hasil keputusan RUPS. 274 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Paket remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan pengelompokan tingkat remunerasi dan jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun, diungkapkan pada bagian Kebijakan Remunerasi dalam laporan ini. Rapat Dewan Komisaris Kebijakan Rapat Dewan Komisaris a. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (bulan). b. Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat Dewan Komisaris dalam setahun yang dihadiri oleh semua anggota secara fisik. c. Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 75% anggota Dewan Komisaris. d. Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan rapat bersama Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. e.Anggota Dewan Komisaris wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 75% dari total rapat Dewan Komisaris dalam setahun. Anggota Dewan Komisaris yang tidak dapat menghadiri rapat secara fisik dapat berpartisipasi dalam rapat melalui teleconference atau videoconference. Notulen rapat wajib ditandatangani oleh semua peserta yang menghadiri rapat secara fisik maupun oleh peserta yang berpartisipasi melalui teleconference atau videoconference yang didukung oleh bukti rekaman. f. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Apabila Komisaris Utama tidak hadir, anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat. g. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat-rapat tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. Pada rapat-rapat yang telah dijadwalkan maka undangan rapat dan bahan/materi rapat wajib disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. Dalam hal rapat tidak dijadwalkan, bahan atau materi rapat disampaikan kepada peserta paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. h. Keputusan rapat Dewan Komisaris diambil dengan musyawarah mufakat. Dalam hal musyawarah mufakat tidak terjadi, keputusan ditentukan oleh
  276. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan paling sedikit 2 /3 (dua pertiga) anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili dalam rapat. Keputusan yang dibuat oleh 2/3 (dua pertiga) didasarkan pada prinsip satu orang satu suara. i. Hasil rapat Dewan Komisaris termasuk rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris serta didokumentasikan dengan baik. j. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat-rapat maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. k.Semua keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. l. Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, dengan syarat bahwa Data Perusahaan Laporan Keuangan semua anggota Dewan Komisaris menyetujui keputusan secara tertulis. m.Dalam suatu rapat Dewan Komisaris, seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili oleh anggota Dewan Komisaris lain dengan surat kuasa. n.Setiap anggota Dewan Komisaris dengan cara apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki kepentingan pribadi atau konflik dalam suatu transaksi, kontrak atau suatu usulan kontrak dimana Danamon menjadi salah satu pihaknya, maka wajib menyatakan sifat kepentingan tersebut dalam rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak berpartisipasi dalam pemungutan suara terkait dengan transaksi, kontrak atau usulan kontrak tersebut di atas, kecuali rapat Dewan Komisaris menentukan lain. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat yang terdiri dari 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dan 4 (empat) kali Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi. Agenda Rapat Dewan Komisaris No. Tanggal Rapat 1 2 24 Januari 2017 10 Maret 2017 3 11 April 2017 4 14 Juni 2017 5 28 September 2017 6 23-24 November 2017 Agenda Rapat - Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris - Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris - Kinerja Keuangan - Risk Appetite Statement - Danamon Simpan Pinjam - Kinerja Keuangan - Revisi Rencana Bisnis Bank Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris Kinerja Keuangan Oktober 2017 & Outlook 2017 Laporan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris Agenda Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi No. Tanggal Rapat 1 10 Maret 2017 2 3 24 August 2017 6 November 2017 4 23-24 November 2017 Agenda Rapat - Kinerja Keuangan Januari 2017 - Update Adira Quantum Kinerja Keuangan Proyek Strategis Bank - Prioritas Strategis - Rencana 2018 & Rencana 3 Tahun (2018-2020) - Rencana Danamon Simpan Pinjam - Digital Banking dan E-Channel - Adira Finance - Enterprise Banking dan Financial Institution - Consumer Banking, Small Medium enterprise dan Sales & Distribution - Adira Asuransi - Risiko Terintegrasi dan Kredit - Sumber Daya Manusia PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 275
  277. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tingkat Kehadiran dalam Rapat Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat yang diselenggarakan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: Rapat Dewan Komisaris (Total 6 kali) Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi (Total 4 kali) Kehadiran Ng Kee Choe 6 4 100% J.B. Kristiadi 6 3 90% Gan Chee Yen 6 4 100% Manggi T. Habir 6 4 100% Ernest Wong Yuen Weng 6 4 100% Made Sukada 6 4 100% Komisaris Seluruh rapat yang diselenggarakan selama tahun 2017 memenuhi persyaratan kuorum rapat dan dihadiri baik secara fisik maupun melalui teknologi telekonferensi oleh para anggota Dewan Komisaris. Pengambilan keputusan rapat dilakukan dengan musyawarah dan mufakat dan tidak terdapat dissenting opinion dalam keputusan rapat yang diselanggarakan selama tahun 2017. Informasi tentang jadwal, agenda, bahan, hasil dan risalah rapat yang diselenggarakan telah didistribusikan kepada para peserta rapat dan telah didokumentasikan dengan baik. Jadwal Rencana Rapat Dewan Komisaris tahun 2018 Di akhir tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyusun jadwal rencana rapat yang akan dilakukan pada tahun 2018 sebanyak 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dan 3 (tiga) kali Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi. Jadwal rencana rapat yang akan dilakukan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut: Jadwal Rapat Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi 24 Januari 2018 √ √ 19 Maret 2018 √ 12 Juni 2018 √ 19 Juli 2018 √ 25 September 2018 √ 29 & 30 November 2018 √ √ √ Pelaksanaan Tugas dan Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2017 Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi dengan memperhatikan masukan-masukan dari Komite yang membantu dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Rekomendasi penting yang diberikan oleh Dewan Komisaris, antara lain: 276 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 a. Melanjutkan perjalanan transformasi dan melaksanakan inisiatif-inisiatif yang sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah dicanangkan sebelumnya untuk memperkuat Danamon. b. Melakukan diversifikasi portofolio pinjaman dengan memperluas pinjaman pada segmen Usaha Kecil dan Menegah dan Consumer Banking secara bijaksana.
  278. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan c . Melaksanakan pengelolaan risiko yang baik dalam rangka mempertahankan kualitas kredit yang tinggi serta menerapkan kebijakan biaya yang efektif dan efisien. d. Memberikan pelayanan yang handal dan berkualitas serta produk yang kompetitif dengan didukung oleh pemanfaatan platform teknologi dan digital. oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris. Hasil penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Komite Nominasi dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris serta sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi Dewan Komisaris. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Program Orientasi bagi Komisaris Baru Danamon memiliki kebijakan penilaian kinerja yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris baik secara kolegial maupun individu. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa komponen antara lain: - Struktur dan komposisi Dewan Komisaris. - Efektivitas pelaksanaan program kerja komitekomite di bawah Dewan Komisaris. - Pengawasan pelaksanaan strategi dan pengelolaan perusahaan. - Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Danamon. - Penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal dalam menghadapi potensi risiko. Bagi Komisaris Baru, Danamon memiliki program pengenalan dengan tujuan memberikan pemahaman tentang visi, misi dan Budaya Perusahaan Danamon, kode etik, struktur organisasi, line of businesses, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris serta peraturan-peraturan perbankan dan pasar modal. Program orientasi tersebut dilakukan melalui on-boarding pack dan pemaparan singkat baik oleh manajemen maupun unit bisnis dan unit pendukung lainnya secara tatap muka. Selama tahun 2017 tidak terdapat anggota Dewan Komisaris baru. Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara individu dilakukan setiap tahun oleh Komisaris Utama berdasarkan tolok ukur yang telah disepakati Program Pelatihan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris senantiasa diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi melalui program pelatihan/seminar/workshop yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Pada tahun 2017, keikutsertaan anggota Dewan Komisaris dalam program-program pelatihan/ seminar/workshop adalah sebagai berikut: Program Pelatihan Penyelenggara Training Lokasi Training Tanggal Pelatihan Ng Kee Choe Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 J.B. Kristiadi Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 Gan Chee Yen Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 Manggi T. Habir Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 Ernest Wong Yuen Weng Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 Made Sukada Board Cyber Oversight Training Singtel Cyber Security Institute Singapura 25 Agustus 2017 Nama PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 277
  279. Ikhtisar Utama KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan tugasnya , Dewan Komisaris memiliki 6 (enam) komite untuk mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, yaitu: - Komite Audit; - Komite Pemantau Risiko; - Komite Nominasi; - Komite Remunerasi; - Komite Tata Kelola; - Komite Tata Kelola Terintegrasi. Setiap komite wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite yang disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan peraturan yang berlaku. Keanggotaan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen komite diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris. Seluruh komite diketuai oleh Komisaris Independen. Penilaian Kinerja Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja komite-komite Dewan Komisaris berdasarkan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang disampaikan oleh masing-masing komite secara berkala. Kinerja komite-komite Dewan Komisaris selama tahun 2017 dinilai baik oleh Dewan Komisaris dan memberikan kontribusi dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Profil Anggota Komite Nama dan Usia Kewarganegaraan & Domisili Jabatan Ng Kee Choe 73 Tahun Singapura • Anggota Komite Nominasi • Anggota Komite Remunerasi Periode Jabatan •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan Keuangan Sarjana Kimia dari Universitas Singapura, tahun 1966 Keuangan/ Manajemen Risiko PhD (Public Administration), Sorbonne University, Perancis tahun 1979 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris Utama, Danamon 2006-sekarang. • Board of Directors, Fullerton Financial Holdings Pte Ltd., 2008-sekarang. • Chairman, Tanah Merah Country Club, 2008-sekarang. • Anggota, Temasek Advisory Panel Temasek Holdings (Private) Ltd., 2003 - 2014. • Chairman, NTUC Income, 2005-2013. • Vice chairman, DBS Group Holdings, 1970-2003. • Director, Singapore Exchange Limited, 2003-2014. • Anggota International Advisory Council China Development Bank. J.B. Kristiadi 71 Tahun Indonesia • Ketua Komite Nominasi • Ketua Komite Remunerasi •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Wakil Komisaris Utama, Danamon, 2005-sekarang. • Anggota Dewan Komisaris, PT Citra Tubindo, 2009-sekarang. • Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Januari 2016). • Anggota Tim Penataan Kelembagaan Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Menpan, 2011-sekarang. • Sekretaris, Tim Prakarsa Reformasi Pajak dan Bea Cukai, 2008 - 2011. • Guru Besar, Universitas Negeri Padjadjaran Bandung, 2007-sekarang. • Sekretaris Jenderal, Departemen Keuangan, 2005-2006. • Staf Khusus Menteri Keuangan, 2008 - 2011. • Sekretaris Jenderal, Kementerian Komunikasi dan Informasi, 2003-2005. • Deputi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, 2001-2003. • Asisten Menko, Pengawasan Pembangunan, 1999-2001. • Ketua, Lembaga Administrasi (LAN) Negara RI, 1990-1998. • Direktur, Pembinaan Anggaran Departemen Keuangan RI, 1987-1990. • Komisaris, beberapa BUMN (PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, 1980-1989; PT Bank Dagang Negara, 1982-1991; PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), 1986; PT Aneka Tambang, 1986; PT Perkayuan Marunda, 1987; PT Jakarta Llyod, 1988; dan Bank BNI, 2005). • Direktur, Pembinaan Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Moneter, 1980-1987. 278 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  280. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Anggota Komite Nama dan Usia Gan Chee Yen 58 tahun Kewarganegaraan & Domisili Jabatan Singapura • Anggota Komite Pemantau Risiko • Anggota Komite Remunerasi Periode Jabatan •April 2017-Sekarang •April 2017-sekarang Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan Keuangan/ Manajemen Risiko Sarjana jurusan Akuntansi dari National University di Singapura Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris, Danamon, 2003 - sekarang • Chairman Fullerton India Credit Co. Ltd. • Chairman Fullerton Credit (Sichuan) Ltd. • Chairman Fullerton Credit (Hubei) Ltd. • Chairman Fullerton Credit (Chonqing) Ltd. • Board Member Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. • BoardMember Dunia Finance LLC • BoardMember CEI Contract Manufacturing Ltd. • BoardMember ST Asset Management Ltd. • BoardMember ACR Capital Holdings Pte. Ltd. • Chairman Fullerton Credit (Yunan) Ltd • BoardMember Clifford Capital Pte. Ltd. • ViceChairman Cambodia Post Bank PLC • BoardMember Surbana Jurong Private Limited (Formerly known as TJ Holdings (II) Pte Ltd), 2015. • ChiefExecutiveOfficer, Fullerton Financial Holdings (International) Pte. Ltd., a wholly-owned subsidiary of Temasek Holdings (Pte.) Ltd., 2012. • Co-Chief Investment Officer and Senior Managing Director, Special Project of Temasek International Pte. Ltd., 2011-sekarang • Co-Chief Investment Officer and Head of China, 2010 • Co-Chief Investment Officer, Temasek Internasional Pte. Ltd., 2007 • SeniorManagingDirector, Investment Temasek internasional Pte. Ltd., 2005 • ManagingDirector, Finance Temasek Internasional Pte. Ltd., 2003 • Senior Financal Manager sampai Direktur Keuangan Singapore Technologies Marine Ltd pada tahun 1988 selama 8 tahun • Sebagai akuntan, Showa Leasing (S) Pte Ltd pada September 1986 • Auditor di Pricewaterhouse Coopers pada Mei 1984. Manggi T. Habir 64 Tahun Indonesia • Ketua Komite Pemantau Risiko • Anggota Komite Remunerasi • Anggota Komite Tata Kelola • Anggota Komite Tata Kelola terintegrasi • April 2017 -Sekarang • April 2017 -Sekarang • April 2017 -Sekarang • April 2017 -Sekarang Keuangan/ Manajemen Risiko • BA Degree in Economics Mc. Gill University, 1977 • Master in Business Administratio, University of Michigan, 1979 • Master in Public Administratio, Harvard University, 2002 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris Independen, Danamon, 2005-sekarang. • Ketua Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2006-sekarang. • Komisaris Utama, PT Asuransi Adira Dinamika, 2013-sekarang. • Direktur, Standard & Poorsís, Singapore, 2002-2005. • Direktur Utama, PT Pefindo, 1998-2001. • Direktur Riset, PT Bahana Securities, 1995-1998. • Koresponden bisnis dan ekonomi, Far Eastern Economic Review, 1982-1985. • Menjabat beberapa posisi utama,Citibank N.A. Jakarta, 1985-1991. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 279
  281. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Profil Anggota Komite Nama dan Usia Ernest Wong Yuen Weng 72 Tahun Kewarganegaraan & Domisili Jabatan Singapura • Anggota Komite Nominasi • Anggota Komite Tata Kelola • Anggota Komite Tata Kelola terintegrasi Periode Jabatan •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan Keuangan/ Manajemen Risiko First Class Honours Degree in Chemical Engineering, the University of Surrey, United Kingdom, 1967 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris, Danamon 2010-sekarang • Chairman, MediaCorp Juli 2016-sekarang • BoardTrustee Nanyang Technologies University 2006-sekarang • Anggota Dewan Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. • Chairman, A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte. Ltd. 2012-sekarang • Chairman, Fullerton Financial Holdings. Pte. Ltd 2011-sekarang • Anggota Dewan, Singapore Health Services Pte. Ltd (ìSingHealthî) 2006-2015 • Anggota Dewan, Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. 2012-sekarang • Anggota Dewan, Economic Development Board and The Ministry of Finance • Group CEO, MediaCorp Pte. Ltd. 2000-2005 • Anggota Dewan, United Overseas Bank Group, 1990-2005 • Chairman, Association of Banks in Singapore, 1991-1993 dan 1999-2000. • Board Member dan Group President, the United Overseas Bank (UOB) Group, 1990 - 2000 Made Sukada 65 Tahun Indonesia • Ketua Komite Audit • Anggota Komite Pemantau Risiko • Anggota Komite Nominasi • Ketua Komite Tata Kelola • Ketua Komite Tata Kelola terintegrasi •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Keuangan/ Manajemen Risiko Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris Independen Danamon, 2014 - sekarang • Anggota Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2014-sekarang • Penasihat Dewan Gubernur, BI, 2010-2014. • Anggota Komite Pemantau Risiko, PT Bank Permata Tbk, 2010-2014. • Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, 2006 - 2010 • Wakil Direktur Eksekutif Penugasan di IMF -  Washington D.C., 2004 - 2006 • Posisi Direktur Bank Indonesia di berbagai Departemen, 1998-2010. • Deputi Direktur pada Direktorat Pengelolaan Moneter, 1995 • Associate Representative pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia New York, 1993 - 1995 • Analis Kredit Bank Indonesia, 1979 280 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 • Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1977 • Master bidang Ekonomi dari University of Pittsburgh, USA, 1984
  282. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Anggota Komite Nama dan Usia Angela Simatupang 42 Tahun Kewarganegaraan & Domisili Jabatan Indonesia • Anggota Komite Audit • Anggota Komite Pemantau Risiko • Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Periode Jabatan •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan Audit Internal, Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Master of Commerce in International Business dan Management of Technology, The University of Sydney, 2002 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Managing Partner, Governance Risk Control Practice di RSM AAJ, 2012-sekarang. • Anggota RSM International Network Limited di Indonesia, organisasi RSM global, 2009-2012. • Anggota RSM Asia Pacific Risk Advisory Sub Committee, International Contact Partner untuk Indonesia, 2008-sekarang. • Governor, Institute Internal Auditors-Chapter Indonesi, 2014-2017. • Pengajar mata kuliah audit internal dan manajemen risiko di program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan, Universitas Indonesia, 2008-2010. • Penulis berbagai artikel untuk mensosialisasikan dan mendorong kesadaran publik mengenai tata kelola yang baik, 2007-2011. • Bekerja (Supervisor), RSM Bird Cameron Australia, 2005. Yusuf Nawawi 62 Tahun Indonesia • Anggota Komite Audit • Anggota Komite Pemantau Risiko •April 2017-Sekarang •April 2017-Sekarang Pembiayaan Mikro dan Korporasi, Derivatif, Manajemen Kredit dan Investasi serta Pelatihan dan Pengembangan Sarjana Ekonomi dari Universitas Sriwijaya, 1983 Master of Business Administration dari Weatherhead School of Management, Case Western Reserve University, 1994 Human Resource Management Magister Manajemen - SDM dr Universitas Indonesia, 2014 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Direktur Utama, Dana Pensiun BRI, 2010-2014. • Kepala Divisi, Pendidikan dan Pelatihan BRI, 2006-2010. • Kepala Divisi, Micro Banking BRI, 2004-2006. • Direktur, International Visitors Program, 2001-2004. • Staff, Direktorat Jendral Anggaran Departemen Keuangan RI, 1978-1984. Seskia Aqil Balfas 46 Tahun Indonesia • Anggota Komite Nominasi • Anggota Komite Remunerasi •September 2017-Sekarang •September 2017-Sekarang Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Talent Acquisition and Reward Head, PT Bank Danamon Indonesia, Februari 2017-sekarang. • Director of HR and GA, Sampoerna Foundation, Dec 2011-Jan 2017. • VP, Sr Business Partner, Bank DBS Indonesia, 2005-2011 • Training Assistant Manager, HSBC, 2000-2005 • Corporate Marketing, Eficorp Sekuritas, 1997-2000   PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 281
  283. Ikhtisar Utama Pihak Independen dalam Komite Pihak Independen merupakan pihak di luar Danamon yang tidak memiliki hubungan keuangan , kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Danamon yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Dewan Komisaris mengangkat Pihak Independen (Angela Simatupang dan Yusuf Nawawi) sebagai anggota independen pada komitekomite Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi. Pihak Independen yang diangkat wajib memenuhi persyaratan kompetensi dan independensi yang diperlukan oleh komite. KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP: Kom.Corp.Sec.070 tanggal 21 November 2001 tentang Pembentukan dan Penugasan Komite Audit. Komite Audit memiliki fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit Komite Audit memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit yang mengatur hal-hal terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, organisasi, syarat keanggotaan, independensi, wewenang, pelaksanaan rapat, etika kerja, dan masa tugas Komite Audit. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit ditinjau secara berkala. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1. Pelaporan keuangan a.Mengkaji informasi keuangan yang akan diterbitkan ke publik dan/atau kepada pihak otoritas, antara lain: laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lain yang berkaitan dengan informasi keuangan Danamon. 282 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen b. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan laporan keuangan terhadap standar-standar akuntansi yang berlaku. c. Mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan bahwa semua risiko yang signifikan telah dipertimbangkan. d. Memeriksa pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Danamon. 2. Audit Eksternal a. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris pengangkatan kembali, pemberhentian dan penggantian, persyaratan keterlibatan, dan remunerasi akuntan publik untuk diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). b.Mengkaji lingkup pekerjaan dan hasil kerja akuntan publik, independensi dan objektivitas akuntan publik setiap tahun, dan menyatakan di Laporan Tahunan. • Jumlah keseluruhan biaya yang dibayarkan kepada akuntan publik untuk tahun buku dan • Rincian biaya yang dibayar secara total untuk jasa audit dan jasa non-audit atau negative statements yang tepat dan apakah semua risiko yang signifikan telah dipertimbangkan. c.Mengkaji audit laporan keuangan, temuantemuan yang signifikan dan rekomendasi akuntan publik dan tanggapan Direksi. d.Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit akuntan publik serta memonitor tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses laporan keuangan. e. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan akuntan publik dengan standar audit yang berlaku. 3. Audit Internal a.Mengkaji kecukupan dan efektivitas fungsi Satuan Kerja Audit Internal b.Mengkaji independensi Kepala Satuan Kerja Audit Internal dan memastikan bahwa Kepala Satuan Kerja Audit Internal memiliki akses langsung dan tidak terbatas kepada Komite Audit dan Direktur Utama.
  284. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan c . Mengkaji lingkup pekerjaan dan rencana audit dari Satuan Kerja Audit Internal, termasuk interaksi dengan Direksi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan audit. d. Mengkaji temuan-temuan yang signifikan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal serta tanggapan Direksi. e.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Internal, akuntan publik, dan temuan-temuan hasil audit dari Otoritas Jasa Keuangan dan/atau regulator lainnya. 4. Pengendalian Internal Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komisaris secara teratur, kecukupan dan efektivitas pengendalian internal yang ditetapkan oleh Direksi mencakup keuangan, operasional, kepatuhan dan pengendalian teknologi informasi. 5.Kepatuhan a.Mengkaji kerangka kepatuhan, dan ruang lingkup kerja serta rencana fungsi kepatuhan. b. Mengkaji kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha c. Mengkaji masalah-masalah hukum yang mungkin memiliki dampak material terhadap laporan-laporan keuangan, kebijakan kepatuhan terkait, dan laporan-laporan yang diterima regulator. 6.Lain-lain a.Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit bertindak secara independen. b.Komite Audit memeriksa dugaan kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan keputusankeputusan rapat Direksi. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh Komite Aduit atau oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya Danamon. c. Komite Audit harus mempersiapkan, mengkaji, dan memperbaharui Piagam Komite Audit secara berkala. d. Komite Audit wajib menyerahkan laporan hasil kajian kepada semua anggota Dewan Komisaris setelah laporan hasil kajian selesai dilakukan oleh Komite Audit. Data Perusahaan Laporan Keuangan e. Memberikan pendapat independen dalam hal terdapat perbedaan pendapat antara Direksi dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya. f.Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi. g.Komite Audit mengkaji dan memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi kebenturan kepentingan. h.Anggota Komite Audit wajib meningkatkan kompentensi melalui pendidikan dan pelatihan secara terus-menerus. Wewenang Komite Audit Komite Audit mempunyai wewenang, sebagai berikut: • Menyelidiki masalah apapun yang termasuk dalam kerangka acuannya, memiliki akses dan kerja sama dengan Direksi serta keleluasaan untuk mengundang setiap direktur maupun pejabat eksekutif untuk menghadiri rapat-rapat Komite Audit, serta untuk memiliki sumber daya yang wajar dalam rangka melaksanakan fungsinya dengan baik. • Mengkaji transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan berdasarkan laporan penilaian Direktur Kepatuhan, untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan memperhatikan kepentingan Danamon dan pemegang saham minoritas serta dilakukan dengan wajar berdasarkan persyaratan komersial normal. • Melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. • Mengundang/menunjuk peninjau dan melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Susunan, Keahlian, Dasar Hukum Penunjukkan dan Independensi Komite Audit Susunan dan Keahlian Anggota Komite Komite Audit beranggotakan 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen (Made Sukada) dan 2 (dua) orang Pihak Independen (Angela Simatupang dan Yusuf Nawawi). Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Made Sukada. Setiap anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan persyaratan keahlian meliputi bidang keuangan dan/ atau akuntansi, manajemen risiko, perbankan dan/ atau hukum. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 283
  285. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Audit Dasar Hukum Penunjukan Keanggotaan Komite Audit didasarkan pada Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris Nomor KSR-Kom.Corp.Sec-005 tanggal 28 April 2017. Kebijakan Rapat Komite Audit - Rapat komite diselenggarakan minimal sekali dalam 3 (tiga) bulan sesuai dengan kebutuhan Danamon. - Rapat dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota. - Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. Dalam hal musyawarah mufakat tidak terjadi, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak didasarkan pada prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. - Setiap rapat dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. - Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat dan alasannya wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat. Independensi Anggota Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit Danamon adalah independen (Komisaris Independen dan Pihak Independen). Komisaris non independen dan Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Audit. Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh melebihi masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Sepanjang tahun 2017, Komite Audit melaksanakan 7 (tujuh) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:   Nama Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran Made Sukada 7 100% Angela Simatupang 6 86% Yusuf Nawawi 7 100% Agenda Utama Rapat Komite Audit Tahun 2017 No Tanggal Agenda Utama 1 23 Januari 2017 - Laporan Akuntan Publik - Laporan SKAI 2 27 Februari 2017 Laporan SKAI 3 11 April 2017 Laporan SKAI 4 31 Mei 2017 Laporan SKAI 5 25 Juli 2017 Laporan SKAI 6 28 September 2017 Laporan SKAI 7 21 November 2017 Laporan SKAI 284 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  286. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Audit Tahun 2017 1 . Menerima laporan dari Auditor Eksternal terkait: • Kemajuan pelaksanaan audit eksternal • Masukan atas sistem IT di Danamon   2. Menerima Laporan SKAI terkait: • Tren temuan audit pada bisnis Wholesale, UKM dan DSP • Laporan penggunaan Whistleblowing • Status kasus fraud • Hasil audit pada Danamon dan Perusahaan Anak • Perbaikan hasil peringkat audit • Pembahasan aplikasi terkait dengan investasi & bancassurance di Consumer Banking • Perbaikan masalah Danamon Mobile Banking • Peningkatan keamanan pada sistem Oracle di sistem sumber daya manusia Adira Finance •Pencegahan fraud •Penggunaan Balance Scorecard untuk perbaikan Peringkat Audit pada Danamon dan Perusahaan Anak • Perbaikan DSP dan S&D dalam penanganan temuan audit yang berulang • Ringkasan dan status tindak lanjut temuan audit • Perbaikan sistem data karyawan DSP yang telah mengundurkan diri • Perbaikan proses kredit DSP • Perbaikan otoritas kredit pada kepala cabang • Perbaikan status audit 'unsatisfactory' pada Perusahaan Anak •Perbaikan keamanan sistem informasi di Danamon dan Perusahaan Anak • Inisiatif standarisasi peringkat audit internal • Perbaikan sistem monitoring 'tindak lanjut' atas temuan audit Pernyataan Komite Audit atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Danamon dinilai sudah berjalan efektif dan memadai tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pengendalian internal, antara lain fungsi audit internal, manajemen risiko, kepatuhan, finansial dan operasional kontrol. Komite Audit menyampaikan laporan pelaksanaan kerjanya kepada Dewan Komisaris secara berkala. Data Perusahaan Laporan Keuangan KOMITE PEMANTAU RISIKO Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor KEP: Kom-Corp.Sec.026 tanggal 24 Mei 2006 tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi pengawasan risiko dan memberikan rekomendasi atau pendapat profesional yang independen terkait dengan kerangka kerja dan kebijakan pengelolaan risiko yang konsisten dengan risk appetite Danamon. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko yang mengatur hal-hal terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, organisasi, keanggotaan dan etika kerja, independensi, jangka waktu penugasan dan pelaksanaan rapat. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko ditinjau ulang secara berkala. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan penerapan manajemen risiko Danamon. b. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Danamon dan mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko Danamon dengan pelaksanaannya dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, setidaknya sekali setahun. c.Memantau dan mengevaluasi Satuan Kerja Manajemen Risiko dan pelaksanaan tugas-tugas komite dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. d.Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Danamon dan penerapan manajemen risiko oleh Direksi. e. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko setidaknya sekali dalam tiga bulan. f. Mengatur atau memberikan wewenang pelaksanaan penyelidikan dalam ruang lingkupnya. g. Menyusun, mengkaji dan memperbaharui Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite secara berkala. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 285
  287. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Wewenang Komite Pemantau Risiko Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Mayoritas atau sebanyak 80% anggota Komite merupakan Komisaris Independen dan Pihak Independen sebagai upaya untuk menjaga independensi dan objektivitas. Anggota Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data dan informasi Danamon yang diperlukan. b.Melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawan, Direksi dan pihak-pihak lain terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya. c.Melibatkan pihak independen dalam rangka membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Masa Jabatan Masa jabatan anggota komite tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Komite Pemantau Risiko Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko Susunan dan Keahlian Anggota Komite Pemantau Risiko berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (Manggi T. Habir dan Made Sukada), seorang Komisaris (Gan Chee Yen), seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang Akuntansi dan Manajemen Risiko, dan seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang Hukum/ Keuangan (Angela Simatupang dan Yusuf Nawawi). Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Manggi T. Habir. Seluruh anggota Komite memenuhi persyaratan keahlian, integritas, akhlak dan moral yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi. Kebijakan Rapat Komite Pemantau Risiko • Rapat diselenggarakan minimal sekali dalam 3 (tiga) bulan sesuai dengan kebutuhan Danamon. • Rapat dapat diselenggarakan jika dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. • Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. Dalam hal musyawarah mufakat tidak terjadi, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak didasarkan pada prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. • Setiap rapat dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. • Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Komite dan alasannya wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat. Dasar Hukum Penunjukan Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko ditetapkan berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Nomor KSR-Kom.Corp.Sec-005 tanggal 28 April 2017. Nama Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan 9 (sembilan) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran Manggi T. Habir 9 100% Gan Chee Yen * 9 100% Made Sukada 9 100% Angela Simatupang 8 89% Yusuf Nawawi 9 100% * 3 kali melalui teleconference 286 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  288. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Agenda Utama Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 No 1 Tanggal 23 Januari 2017 2 27 Februari 2017 3 11 April 2017 4 31 Mei 2017 5 6 14 Juni 2017 7 Agustus 2017 7 28 September 2017 8 31 Oktober 2017 9 21 November 2017 Agenda Utama - Risiko Pasar & Likuiditas - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Risiko Pasar & Likuiditas - Laporan Portofolio Nasional - Update Portofolio Konsumer - Kepatuhan, AML, Litigasi - Risiko Pasar & Likuiditas - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Risiko Pasar & Likuiditas - Update Manajemen Risiko - Update Adira Quantum - Pajak Pertambahan Nilai pada Tax Amnesty - Laporan Portofolio Nasional - Risiko Pasar & Likuiditas - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Risiko Pasar & Likuiditas - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Laporan Portofolio Nasional - Kepatuhan, AML, Litigasi - Risiko Pasar & Likuiditas Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 Kegiatan penting yang dilakukan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain: • Persetujuan atas FX Call Spread Option; • Persetujuan atas Perubahan Delegasi Otoritas Kredit; • Update kasus hukum; • Update kegiatan Anti Money laundering, FATCA, inisiatif pada sistem IT; • Perekonomian Indonesia dan kondisi perekonomian global; •Analisa Risk Appetite Statement; •Persetujuan Product Program; • Memberi masukan atas Kebijaksanaan Manajemen Kapital Integrasi; •Persetujuan atas Kebijaksanaan Keamanan Informasi KOMITE NOMINASI Komite Nominasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP.DIR.Corp.Sec-004 tanggal 5 Maret 2014. Komite Nominasi adalah komite yang membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi Komite Nominasi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi yang mengatur hal-hal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaan rapat, serta pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi ditinjau ulang secara berkala. Komite Pemantau Risiko melaporkan kegiatan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 287
  289. Ikhtisar Utama Tugas , Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Nominasi Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Komite Nominasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisari mengenai: • Komposisi jabatan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi • Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi • Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi b.Komite Nominasi mengkaji, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. c. Komite mengidentifikasikan, mengkaji dan merekomendasikan calon anggota Deawn Komisaris dan/atau Direksi termasuk Direktur Utama kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham guna mendapatkan persetujuan. d.Komite Nominasi merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, atas pihak Independen yang akan menjadi anggota komite-komite Dewan Komisaris. e. Atas biaya Danamon, Komite Nominasi dari waktu ke waktu dapat menggunakan kewenangannya untuk menggunakan jasa satu atau lebih perusahaan pencari (search firm) untuk mengidentifikasikan kandidat (termasuk untuk menyetujui biaya maupun persyaratan perusahaan pencari tersebut). f. Komite Nominasi dapat mengevaluasi seluruh anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang akan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham. g.Komite Nominasi mengkaji dan mengevaluasi Kandidat dengan cara yang sama, tanpa memperhatikan jenis kelamin, ras, agama maupun sumber rekomendasi awal. h. Komite Nominasi akan mengkaji ulang dan mengevaluasi Kandidat berdasarkan persyaratan minimal dan kriteria lainnya dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan 288 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen yang dianggap tepat, antara lain, pengetahuan perbankan dan keahlian Kandidat yang diusulkan, kedalaman dan keluasan pengalaman professional atau karakteristik latar belakang lainnya, independensi mereka, dan kebutuhan Dewan Komisaris/Direksi. i. Komite Nominasi mengusulkan seluruh kandidat (baik yang diidentifikasikan secara internal maupun oleh pemegang saham) yang lolos evaluasi kepada Dewan Komisaris melalui surat edaran untuk dinominasikan sebagai anggota Dewan Komisaris/Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. j. Komite Nominasi mengevaluasi dan merekomendasikan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan anak yang memiliki dampak signifikan bagi Danamon, kepada Dewan Komisaris Danamon. Komite Nominasi dapat memberikan (no objection) atas kandidat anggota Direksi perusahaan anak. k.Komite Nominasi membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. l.Komite Nominasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. m.Komite Nominasi wajib menyiapkan, mengkaji dan mengkinikan Piagam Komite Nominasi secara berkala. Piagam Komite Nominasi tersedia di website Danamon. Wewenang Komite Nominasi Komite Nominasi berwenang untuk, antara lain: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi yang diperlukan dari Danamon. b.Melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawan, Direksi, dan pihak lain terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. c. Melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
  290. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Susunan , Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Komite Nominasi Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Nominasi Susunan dan Keahlian Anggota Keanggotaan Komite Nominasi berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (J.B. Kristiadi dan Made Sukada), 2 (dua) orang Komisaris (Ng Kee Choe dan Ernest Wong Yuen Weng), dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Danamon yang membawahi Divisi Sumber Daya Manusia (Seskia Aqil Balfas). Kebijakan Rapat Komite Nominasi a. Rapat Komite Nominasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. b. Rapat Komite Nominasi hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh mayoritas anggota Komite Nominasi dan dihadiri oleh Ketua Komite Nominasi termasuk Pejabat Eksekutif yang membidangi Sumber Daya Manusia. c. Keputusan rapat Nominasi diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. d. Dalam hal tidak terjadi mufakat, keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas. Keputusan yang diambil berdasarkan pada prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. e. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Komite Nominasi dan alasannya wajib dinyatakan dengan jelas dalan notulen rapat. f. Setiap rapat Komite Nominasi dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, dan ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Nominasi yang hadir. g. Risalah rapat Komite Nominasi wajib disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan persyaratan keahlian anggota Komite, dengan memperhatikan masing-masing integritas, akhlak dan moral yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi. Dasar Hukum Penunjukan Anggota Komite Nominasi diangkat melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Nomor KSR-Kom.Corp.Sec004 tanggal 20 April 2017. Independensi Komite Nominasi Komite Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen yaitu J.B. Kristiadi. Untuk menjunjung independensi dan obyektifitas. Anggota Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Nominasi. Pelaksanaan Rapat Komite Nominasi Komite Nominasi melaksanakan 3 (tiga) kali rapat selama tahun 2017 dengan tingkat kehadiran masingmasing anggota Komite sebagai berikut: Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Nominasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran J.B. Kristiadi Nama 3 100% Ng Kee Choe 3 100% Ernest Wong Yuen Weng 3 100% Made Sukada 3 100% Eric Gunawan Kosasih 1 100% Seskia Aqil Balfas2) 2 100% 1) 1) 2) Eric Gunawan Kosasih mengundurkan diri pada tanggal 26 Juli 2017 Seskia Aqil Balfas menggantikan posisi Eric Gunawan Kosasih berdasarkan hasil rapat Komite pada tanggal 28 September 2017 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 289
  291. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Agenda Utama Rapat Komite Nominasi tahun 2017 No Tanggal Agenda Utama 1 10 Maret 2017 Perubahan komposisi Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah 2 28 September 2017 - Pengunduran Diri Anggota Direksi Perusahaan Anak & Nominasi Kandidat Pengganti - Pengunduran Diri Anggota Direksi Danamon - Penunjukan Anggota/Sekretaris Komite Nominasi 3 24 Oktober 2017 - Nominasi Anggota Direksi Danamon - Nominasi Anggota Dewan Pengawas Syariah Danamon - Nominasi Komisaris Independen untuk Perusahaan Anak Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Nominasi tahun 2017 Kegiatan kerja penting Komite Nominasi, antara lain: • Melakukan kajian atas kandidat anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Danamon • Melakukan kajian atas kandidat anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Anak •Melakukan kajian atas penggantian anggota Komite Nominasi Komite Nominasi melaporkan kegiatan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala. KOMITE REMUNERASI Komite Remunerasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Nomor KEP.DIR.Corp.Sec-004 tanggal 05 Maret 2014. Komite Remunerasi adalah komite yang membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait kebijakan remunerasi serta struktur remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Pihak Independen, Direksi dan Manajemen Senior tertentu. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi Komite Remunerasi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi yang mengatur halhal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaan rapat, serta pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dikaji secara berkala. 290 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Menyusun kebijakan, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Struktur dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi dan apabila perlu, untuk Manajemen Senior. • Remunerasi, termasuk gaji, tunjangan, bonus dan insentif yang akan diberikan berdasarkan pencapaian sasaran dan target yang telah ditentukan untuk Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. • Remunerasi, termasuk gaji dan tunjangan Pihak Independen. b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. c. Memperhatikan hal-hal berikut ini dalam menyusun struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi: • Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha dan skala usaha Danamon dalam industrinya • Kewajaran remunerasi dibandingkan dengan peer group •Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Danamon
  292. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris • Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan variabel • Kinerja keuangan Danamon dan kepatuhannya terhadap peraturan yang berlaku • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Danamon d.Mengevaluasi struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi sebagaimana dimaksud diatas paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Remunerasi wajib memperhatikan kinerja keuangan Danamon, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan sasaran strategi jangka panjang Danamon. Wewenang Komite Remunerasi a. Mengakses dokumen, data, dan informasi tentang karyawan, Manajemen Senior, Direksi dan atau Dewan Komisaris. b.Melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawan, Direksi, dan pihak lain terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. c. Melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Komite Remunerasi Susunan dan Keahlian Anggota Komite Keanggotaan Komite Remunerasi berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (J.B. Kristiadi dan Manggi T. Habir), 2 (dua) orang Komisaris (Ng Kee Choe dan Gan Chee Yen), dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Danamon yang membidangi Sumber Daya Manusia (Seskia Aqil Balfas). Seluruh anggota Komite memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan persyaratan keahlian anggota Komite, dengan memperhatikan masing-masing integritas, akhlak dan moral yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi. Data Perusahaan Laporan Keuangan Dasar Hukum Penunjukan Anggota Komite Remunerasi diangkat melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Nomor KSR-Kom.Corp.Sec-004 tanggal 20 April 2017. Independensi Komite Remunerasi Untuk menjunjung independensi dan obyektifitas, Komite Remunerasi diketuai oleh Komisaris Independen yaitu J.B. Kristiadi. Anggota Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Remunerasi. Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Remunerasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Remunerasi Kebijakan Rapat Komite Remunerasi a. Rapat Komite Remunerasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. b. Rapat Komite Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila oleh mayoritas anggota Komite Nominasi dan dihadiri oleh Ketua Komite Nominasi termasuk Pejabat Eksekutif yang membidangi Sumber Daya Manusia. c.Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. d.Dalam hal tidak terjadi mufakat, keputusan ditentukan oleh suara mayoritas. Keputusan yang diambil dengan suara mayoritas dilakukan berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat dan alasan perbedaan wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat. e. Setiap rapat dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Remunerasi yang hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 291
  293. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pelaksanaan Rapat Komite Remunerasi Komite Remunerasi melaksanakan 4 (empat) kali rapat selama tahun 2017 dengan tingkat kehadiran rapat masing-masing anggota Komite sebagai berikut: Nama Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran 4 100% J.B. Kristiadi Ng Kee Choe 4 100% Gan Chee Yen 4 100% 4 100% 2 100% 2 100% Manggi T. Habir Eric Gunawan Kosasih Seskia Aqil Balfas 1) 2) Eric Gunawan Kosasih mengundurkan diri pada tanggal 26 Juli 2017 2) Seskia Aqil Balfas menggantikan posisi Eric Gunawan Kosasih berdasarkan hasil rapat Komite pada tanggal 28 September 2017 1) Agenda Utama Rapat Komite Remunerasi Tahun 2017 No Tanggal Agenda Utama 1 17 Februari 2017 Proposal Bonus dan Tantiem untuk Kinerja 2016 2 10 Maret 2017 - Proposal Kenaikan Gaji dan Distribusi Tantiem 2016 - Panduan Gaji Ekspatriat 3 28 September 2017 - Rencana Insentif Jangka Panjang - Skala dan Struktur Gaji 4 24 Oktober 2017 Rencana Insentif Jangka Panjang dan Rencana Retensi Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Remunerasi tahun 2017 Kegiatan kerja Komite Remunerasi secara garis besar dapat dirangkum sebagai berikut: • Melakukan kajian atas panduan utama penetapan tantiem dan bonus • Melakukan kajian atas paket kompensasi anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif Senior • Memberikan rekomendasi atas remunerasi Dewan Komisaris/Direksi/DewanPengawas Syariah • Melakukan kajian atas prinsip panduan insentif Kegiatan dan rekomendasi dari Komite Remunerasi dilaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris. 292 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 KOMITE TATA KELOLA Komite Tata Kelola dibentuk berdasarkan keputusan sirkuler resolusi Dewan Komisaris Nomor KEP: KOMCorp.Sec.021 tanggal 12 Agustus 2005 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola. Komite Tata Kelola membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan terhadap efektivitas struktur, kebijakan dan sumber daya tata kelola guna mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Komite Tata Kelola memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite yang mengatur hal-hal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaannya, serta pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola ditinjau ulang secara berkala.
  294. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Tugas dan Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya , Komite Tata Kelola Perusahaan wajib bertindak secara independen. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola meliputi: a. Mengevaluasi secara berkala struktur dan kerangka tata kelola serta kesesuaian kebijakan tata kelola Danamon. b.Mengkaji prinsip-prinsip tata kelola Danamon dan bila diperlukan merekomendasikan usulan perbaikan kepada Dewan Komisaris. c. Mengawasi pelaksanaan tata kelola dan merekomendasikan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam rangka perbaikan. d. Menelaah laporan tata kelola yang dipublikasikan oleh Danamon untuk memastikan transparansi dan akurasi laporan tersebut. e.Melaporkan kegiatan komite kepada Dewan Komisaris. Wewenang Komite Tata Kelola a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Danamon yang diperlukan. b. Melakukan komunikasi langsung dengan karyawan, Direksi dan pihak-pihak lain terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. c. Melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan. d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Susunan, Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Komite Tata Kelola Susunan dan Keahlian Anggota Komite Keanggotaan Komite Tata Kelola berjumlah 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen yaitu Made Sukada dan Manggi T. Habir, serta seorang Komisaris yaitu Ernest Wong Yuen Weng. Susunan anggota Komite ini telah memenuhi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite serta persyaratan independensi anggota Komite. Data Perusahaan Laporan Keuangan Masing-masing anggota memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Komite, dan masing-masing memiliki integritas, akhlak dan moral luhur yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi. Dasar Hukum Penunjukan Anggota Komite Tata Kelola Danamon diangkat melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris, yaitu Nomor KSR-Kom.Corp.Sec005 tanggal 28 April 2017. Independensi Komite Tata Kelola Untuk menjunjung independensi dan obyektifitas, Komite Tata Kelola diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Made Sukada dan anggota Direksi tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Tata Kelola. Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola Kebijakan Rapat Komite Tata Kelola a. Rapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Danamon paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester. b. Kehadiran minimal rapat komite 51% (lima puluh satu persen) dari anggota. c.Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. d.Dalam hal tidak terjadi mufakat, keputusan ditentukan oleh suara mayoritas. Keputusan yang diambil dengan suara mayoritas dilakukan berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. e. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat dan alasan perbedaan wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat. f. Setiap rapat dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Tata kelola yang hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 293
  295. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola Komite Tata Kelola melaksanakan 4 (empat) kali rapat selama tahun 2017 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Nama Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran 4 100% Made Sukada Ernest Wong Yuen Weng 1) Manggi T. Habir 1) 4 100% 4 100% 1 kali menghadiri rapat komite melalui teleconference pada tanggal 25 Juli 2017 Agenda Utama Rapat Komite Tata Kelola Tahun 2017 No 1 Tanggal 23 Januari 2017 Agenda Utama -Laporan Self Assessment Tata Kelola - Timeline Rapat Umum Pemegang Saham 2017 - Kemajuan Kegiatan Tata Kelola Tahun 2016 2 10 Maret 2017 - Laporan Pelaksanaan Tata Kelola dalam Laporan Tahunan - Update Kemajuan dan action plan untuk memperkuat Tata Kelola 3 25 Juli 2017 -Laporan Self Assessment Tata Kelola - Update Kegiatan Tata Kelola 4 21 November 2017 - Update Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Tata Kelola Danamon - Rencana Peningkatan Tata Kelola - Update Regulasi Baru Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Tata Kelola tahun 2017 Kegiatan penting Komite Tata Kelola selama tahun 2017 meliputi: a.Menerima dan mengkaji Laporan Manajemen tentang: - Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi - Laporan Pelaksanaan tata kelola Danamon -Pelaksanaan self assessment tata kelola Danamon b. Mengkaji agenda dan materi RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 2017. Komite Tata Kelola melaporkan kegiatan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala. 294 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi SK Nomor KEP: DIR-Corp.Sec.009 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite Tata Kelola Terintegrasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Danamon yang merupakan entitas utama dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup. Komite Tata Kelola Terintegrasi membantu melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola terintegrasi Danamon Grup (Danamon dan Perusahaan Anak).
  296. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Susunan , Keahlian dan Dasar Hukum Penunjukan Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite yang mengatur hal-hal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, rapat dan pelaksanaannya, serta pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi ditinjau ulang secara berkala. Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (Made Sukada dan Manggi T. Habir) dan 1 (orang) komisaris (Ernest Wong Yuen Weng) yang berasal dari Danamon (Entitas Utama), seorang Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari masing-masing Perusahaan Anak berdasarkan keterwakilan sektor jasa keuangan (perusahaan pembiayaan (Djoko Sudyatmiko) dan perusahaan asuransi (Yulian Noor), seorang pihak independen yang berasal dari Entitas Utama (Angela Simatupang), serta seorang anggota Dewan Pengawas Syariah dari Entitas Utama (M. Din Syamsuddin). Susunan anggota Komite ini telah memenuhi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite serta persyaratan independensi anggota Komite. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola, antara lain: a. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi melalui paling sedikit penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama dalam hal penyempurnaan kebijakan tata kelola terintegrasi bila diperlukan. c. Meningkatkan kompetensi para anggota melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. d.Memiliki, mengkaji dan mengkinikan Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala. e. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi Entitas Utama dan Perusahaan Anak. Wewenang Komite Tata Kelola Terintegrasi a.Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang mengakses dokumen, data dan informasi yang diperlukan dari Entitas Utama dan Perusahaan Anak, dengan tetap mematuhi kebijakan internal masing-masing entitas serta peraturan perundangundangan yang berlaku. b.Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, Direksi dan pihak-pihak lain dalam Entitas Utama dan Perusahaan Anak. c.Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya, jika diperlukan. d.Komite Tata Kelola Terintegrasi berwenang melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris Danamon/Entitas Utama. Sehubungan dengan diangkatnya seorang anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (Yulian Noor) menjadi Direktur Utama pada Perusahaan Anak, maka jumlah anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi menjadi 6 orang. Komite Tata Kelola Terintegrasi diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Made Sukada dan melarang anggota Direksi menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Masing-masing anggota memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Komite, dan masing-masing memiliki integritas, akhlak dan moral luhur yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi. Anggota Komite Tata Kelola Danamon diangkat melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris Danamon Nomor KSR-Kom.Corp. Sec-005 tanggal 28 April 2017. Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 295
  297. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Kebijakan dan Pelaksanaan Kerja Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Kebijakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi a . Rapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Danamon paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester. b. Kehadiran minimal rapat komite 51% (lima puluh satu persen) dari anggota. c.Keputusan rapat diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi mufakat, keputusan ditentukan oleh suara mayoritas. Keputusan yang diambil dengan suara mayoritas dilakukan berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. Nama Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen d. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat dan alasan perbedaan wajib dinyatakan dengan jelas dalam notulen rapat. e. Setiap rapat dicatat dalam notulen, didokumentasikan dengan baik, ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Tata kelola yang hadir, dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Pelaksanaan Rapat Komite Tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan 3 (tiga) kali rapat selama tahun 2017 yaitu pada tanggal 23 Januari 2017, 25 Juli 2017, dan 21 November 2017, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Kehadiran dalam Rapat Tingkat Kehadiran 3 100% 3 100% 3 100% M. Din Syamsuddin 2 67% Made Sukada Manggi T. Habir Ernest Wong Yuen Weng 1) Djoko Sudyatmiko 3 100% Julian Noor2) 2 100% Angela Simatupang 3 100% Ernest Wong Yuen Weng melakukan satu kali teleconference pada rapat Komite tanggal 21 November 2017 2) Yulian Noor tidak mengikuti rapat Komite tanggal 21 November 2017 karena diangkat menjadi Direktur Utama pada PT AAD per Oktober 2017 1) Agenda Utama Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017 No Tanggal Agenda Utama 1 23 Januari 2017 -Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi - Update Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Tata Kelola Danamon - Update dari Perusahaan Anak 2 25 Juli 2017 -Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi - Update dari Perusahaan Anak 3 21 November 2017 - - - - Update penerbitan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Tindak Lanjut Komitmen terhadap Temuan OJK Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Update dari Perusahaan Anak Pelaksanaan Kegiatan Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi selama tahun 2017 telah mengkaji dan mengevaluasi: • Hasil penilaian (self assessment) pelaksanaan tata kelola terintegrasi • Pembaruan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi • Pelaksanaan Tata Kelola pada Entitas Utama dan Perusahaan Anak. Komite Tata Kelola Terintegrasi melaporkan kegiatan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala. 296 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  298. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan DIREKSI Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh secara kolektif atas pengelolaan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai Anggaran Dasar . Pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah mempertimbangkan rekomendasi Komite Nominasi melalui Dewan Komisaris. Pengangkatan berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS ke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatan. Apabila terdapat penambahan/pengangkatan anggota Direksi, masa jabatan anggota Direksi tersebut dimulai sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dan berakhir pada tanggal yang sama dengan masa jabatan anggota Direksi lainnya. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Dalam menjalankan tugastugasnya, Direksi diberi wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai Anggaran Dasar yang berpedoman pada peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Anggota Direksi yang masa kerjanya telah berakhir dapat dipilih kembali oleh RUPS untuk 3 tahun berikutnya. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang disusun dan dikaji secara berkala berdasarkan peraturan yang berlaku (Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia), international best practices dan praktik terbaik tata kelola. Pedoman dan tata tertib kerja Direksi memuat dan mengatur hal-hal terkait dengan ketentuan umum, struktur keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, pembentukan komite, kewenangan, transparansi, etika kerja, rapat, masa jabatan dan pelaporan. Etika Kerja Direksi Anggota Direksi memiliki etika kerja, sebagai berikut: a. Dilarang memanfaatkan Danamon untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan serta reputasi Danamon maupun Perusahaan Anak. Data Perusahaan Laporan Keuangan b. Dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Danamon selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. c.Dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada Perusahaan Anak Danamon, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan Anak bukan bank yang dikendalikan oleh Danamon, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi. d. Dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dari modal disetor Danamon dan/ atau pada suatu perusahaan lain. e. Dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. f.Dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persayaratan 1) Proyek bersifat khusus; 2) Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya; 3) Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus. g. Dilarang baik langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Danamon yang terjadi pada saat pernyataan dibuat h.Tunduk pada Kode Etik Danamon, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kebijakan internal Danamon. Keterbukaan Direksi a. Direksi mengungkapkan dalam Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, antara lain: •Kepemilikan saham baik pada Danamon maupun pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri; PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 297
  299. Ikhtisar Utama • Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali Danamon; • Remunerasi dan fasilitas yang diterima dari Danamon; • Jabatan di perusahaan lain. b. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan Danamon yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi a. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, antara lain: Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Danamon • Mengelola Danamon dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar Danamon dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap kegiatan usaha Danamon pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. • Bertanggung jawab penuh untuk menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Danamon. • Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Danamon, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. • Menjalankan program-program tanggung jawab sosial Danamon. •Membentuk Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan, dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. • Memelihara hubungan yang sehat dan terbuka dengan Dewan Komisaris dan mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan perannya sebagai organ pengawas. •Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. • Mengungkapkan kepada pegawai mengenai kebijakan Sumber Daya Manusia yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. 298 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. • Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan sebagaimana ditetapkan dalam kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. b. Wewenang Direksi • Mewakili Danamon di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Danamon dengan pihak lain dan pihak lain dengan Danamon serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan dan syarat seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Danamon. • Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Anggaran Dasar Danamon serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi Danamon memiliki kebijakan keberagaman yang dijadikan sebagai salah satu acuan dalam proses nominasi calon anggota Direksi. Danamon menghargai dan menghormati setiap perbedaan dalam sudut pandang, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman masing-masing individu, serta tidak membedabedakan ras, etnis, jenis kelamin dan agama. Dalam proses nominasi selain memperhatikan persyaratan minimum dan kriteria lainnya. Lingkup dan keseimbangan pengetahuan, keahlian dan pengalaman serta kebutuhan keberagaman menjadi bahan pertimbangan Danamon untuk mendapatkan komposisi Direksi yang optimal. Komposisi Direksi yang optimal dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan. Kebijakan Suksesi Direksi Danamon memiliki kebijakan suksesi anggota Direksi yang digunakan untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan di masa mendatang. Pelaksanaan suksesi dilakukan melalui identifikasi terhadap pejabat-pejabat eksekutif yang memiliki potensi melalui Talent Review Program. Masing-masing anggota Direksi diwajibkan menyampaikan minimal 2
  300. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan (dua) orang calon pengganti yang akan dievaluasi dan diidentifikasi kompetensi dan skill gap-nya. Caloncalon pengganti tersebut akan dikelompokkan dalam talent inventory untuk direkomendasikan kepada Komite Nominasi. 4. 5. 6. 7. 8. Kebijakan Nominasi Direksi Vera Eve Lim yang menjabat sebagai Direktur Keuangan mengundurkan diri dengan periode masa kerja berakhir pada tanggal 19 Desember 2017, sehingga susunan Direksi per Desember 2017 adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama: Sng Seow Wah 2. Direktur: Herry Hykmanto 3. Direktur: Michellina Laksmi Triwardhany 4. Direktur: Satinder Pal Singh Ahluwalia 5. Direktur: Adnan Qayum Khan 6. Direktur: Heriyanto Agung Putra 7. Direktur (Independen): Rita Mirasari Kebijakan Nominasi disusun sebagai dasar dalam melakukan proses identifikasi kandidat-kandidat anggota Direksi dengan kualifikasi terbaik yang memenuhi persyaratan minimum sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan kriteria lainnya. Proses identifikasi kandidat Direksi dilakukan oleh Komite Nominasi, bilamana diperlukan Komite Nominasi dapat menggunakan jasa pihak ketiga (search firm). Komite Nominasi melakukan identifikasi kandidat yang memenuhi persyaratan, wawancara dan seleksi kandidat (termasuk melakukan pengecekan latar belakang dan referensi). Komite Nominasi akan mempertimbangkan pengetahuan, keahlian dan pengalaman professional, serta keberagaman komposisi tanpa membedabedakan ras, etnis, jenis kelamin dan agama dalam mengidentifikasi kandidat. Komite Nominasi mengusulkan kandidat yang terpilih kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Komite Nominasi juga akan melakukan evaluasi terhadap seluruh anggota Direksi yang akan diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham. Jumlah, Komposisi dan Kriteria Direksi Pada tahun 2017 terjadi perubahan pada komposisi Direksi. RUPST 2017 telah menyetujui untuk menerima permintaan Muliadi Rahardja untuk tidak diangkat kembali sebagai anggota Direksi. RUPST 2017 menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa anggota Direksi Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017 dengan susunan anggota Direksi sebagai berikut: 1. Direktur Utama: Sng Seow Wah 2 Direktur: Vera Eve Lim 3. Direktur: Herry Hykmanto Direktur: Michellina Laksmi Triwardhany Direktur: Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur: Adnan Qayum Khan Direktur: Heriyanto Agung Putra Direktur (Independen): Rita Mirasari Direksi Danamon beranggotakan 7 (tujuh) orang dan satu orang diantaranya diangkat sebagai Direktur Independen. Mayoritas atau 4 dari 7 anggota Direksi berkewarganegaraan Indonesia dan seluruhnya berdomisili di Indonesia. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yang berasal dari kalangan profesional, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai. Direktur Utama merupakan pihak independen yang tidak memiliki keterkaitan kepengurusan, kepemilikan dan/atau hubungan keuangan serta hubungan keluarga terhadap pemegang saham pengendali. Seluruh anggota Direksi pada saat diangkat telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, antara lain mempunyai ahlak dan moral yang baik, tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana, serta memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif bank. Seluruh anggota Direksi telah dinyatakan lulus fit and proper test sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/BI. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 299
  301. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Susunan Direksi Danamon sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Nama Posisi Tanggal RUPS Tanggal Efektif (Persetujuan OJK/BI) Pengangkatan Jumlah Periode Pengangkatan Domisili Sng Seow Wah Direktur Utama 27 Februari 2015 20 November 2014 2015-2017 2017-2020 2x Indonesia Herry Hykmanto Direktur 3 April 2008 13 Mei 2008 2008-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 4x Indonesia 27 Mei 2010 2010-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 4x Indonesia 4x Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany Direktur 29 April 2010 Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur 29 April 2010 24 Juni 2010 2010-2011 2011-2014 2014-2017 2017-2020 Adnan Qayum Khan Direktur 28 April 2016 8 Agustus 2016 2016-2017 2017-2020 2x Indonesia Heriyanto Agung Putra Direktur 28 April 2016 23 Desember 2016 2016-2017 2017-2020 2x Indonesia Rita Mirasari Direktur Independen 7 September 2016 14 September 2016 2016-2017 2017-2020 2x Indonesia Direktur Independen Danamon mengangkat kembali Rita Mirasari sebagai Direktur Independen melalui RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017. Direktur Independen selain memenuhi kriteria sebagai anggota Direksi juga wajib memenuhi kriteria, sebagai berikut: a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali Danamon paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen; b. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direktur Danamon; c. Tidak bekerja rangkap sebagai anggota Direksi pada perusahaan lain; d. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Danamon selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur. e. Ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut dan dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen, maka posisi tersebut harus diisi paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi. 300 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  302. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direksi Masing-masing anggota Direksi memiliki bidang tugas dan wewenang yang diatur dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Keputusan Sirkuler Resolusi Direksi tentang Tugas dan Wewenang anggota Direksi Nomor KSR-DIR .Corp.Sec.-002 yang efektif pada tanggal 1 November 2017, sebagai berikut: Anggota Direksi Tugas dan Tanggung Jawab Sng Seow Wah Direktur Utama Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab atas seluruh tugas dan wewenang Direksi serta secara langsung mengawasi bidang tugas Audit Internal; PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Asuransi Adira Dinamika, Wholesale banking, Transaction Banking, Treasury Capital Market, dan Teknologi Informasi. Herry Hykmanto Direktur Sebagai Direktur yang membawahi bidang tugas Syariah Banking dan Operational. Michellina Laksmi Triwardhany Direktur Sebagai Direktur yang membawahi bidang-bidang tugas Branch Network (Sales & Distribution), Consumer Banking; Usaha Kecil & Menengah. Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur Sebagai Direktur yang membawahi bidang tugas Danamon Simpan Pinjam, Corporate Real Estate Management (CREM), dan Financial Planning and Control. Adnan Qayum Khan Direktur Sebagai Direktur yang membawahi Integrasi Risiko. Heriyanto Agung Putra Direktur Sebagai Direktur yang membawahi Sumber Daya Manusia. Rita Mirasari Direktur Independen Sebagai Direktur Kepatuhan dan Legal yang membawahi bidang-bidang tugas Kepatuhan, AML/KYC, Hukum, Litigasi, dan Sekretaris Perusahaan. Independensi Anggota Direksi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan yang dituangkan dalam surat pernyataan dan ditandatangani oleh anggota Direksi serta diperbaharui setiap tahun. Anggota Direksi telah memenuhi persyaratan independensi sesuai ketentuan Pelaksanaan Tata Kelola yang baik yang diakomodasi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Hubungan Keluarga dan Hubungan Keuangan Anggota Direksi Hubungan Keluarga dengan Direksi Dewan Komisaris Direksi Hubungan Keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali Dewan Komisaris Pemegang Saham Pengendali Direksi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Sng Seow Wah Direktur Utama - √ - √ - √ - √ - √ - √ Herry Hykmanto Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Michellina Laksmi Triwardhany Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Adnan Qayum Khan Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Heriyanto Agung Putra Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ Rita Mirasari Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √ PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 301
  303. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Rangkap Jabatan Anggota Direksi Direksi mengungkapkan jabatan atau posisi lainnya yang dituangkan dalam surat pernyataan dan ditandatangani oleh anggota Direksi serta diperbarui setiap tahun. Tidak termasuk rangkap jabatan bagi Direksi yang memiliki tanggung jawab pengawasan pada Perusahaan Anak, menjalankan tugas fungsional dan menjadi Dewan Komisaris pada Perusahaan Anak. Seluruh anggota Direksi Danamon tidak memiliki jabatan rangkap yang dilarang sesuai peraturan OJK tentang Pelaksanaan Tata Kelola bagi Bank Umum. Jabatan Anggota Direksi Danamon di Perusahaan Anak Nama Jabatan di Danamon Jabatan di Perusahaan Anak Sng Seow Wah Direktur Utama Komisaris Utama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Herry Hykmanto Direktur - Michellina Laksmi Triwardhany Direktur - Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur - Adnan Qayum Khan Direktur - Heriyanto Agung Putra Direktur - Rita Mirasari Direktur Independen - Kepemilikan Saham Anggota Direksi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham yang mencapai 25% dari modal disetor suatu perusahaan. Kepemilikan saham langsung maupun tidak langsung masing-masing anggota Direksi pada Danamon, Bank Lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Perusahaan lain, sebagai berikut: Danamon Bank Lain Lembaga Keuangan bukan Bank Perusahaan Lain Sng Seow Wah Direktur Utama Jumlah saham yang dimiliki 2.325.400 saham - - - -Persentase kepemilikan saham Danamon: 0,02% - Jenis Saham: Saham Seri B Herry Hykmanto Direktur Jumlah saham yang dimiliki 131.856 saham - - - -Persentase kepemilikan: 0,00% - Jenis Saham: saham seri B Michellina Laksmi Triwardhany Direktur Jumlah saham yang dimiliki 1.014.200 saham - - - - Direksi 302 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Keterangan -Persentase kepemilikan saham Danamon: 0,01% - Jenis saham Danamon: saham seri B PT. Sapta Selera Kreasi Persentase kepemilikan saham: 20%
  304. Tinjauan Operasional Direksi Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur Adnan Qayum Khan Direktur Heriyanto Agung Putra Direktur Rita Mirasari Direktur Independen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Bank Lain Lembaga Keuangan bukan Bank Perusahaan Lain - - - -Persentase kepemilikan saham Danamon : 0,01% - Jenis saham Danamon: saham seri B Royal Bank of Scotland Jumlah saham yang dimiliki: 9.596 - - Persentase kepemilikan saham: 0,0001% Persentase kepemilikan saham: 0,002% - Danamon Jumlah saham yang dimiliki 396.300 saham - Data Perusahaan - - - PT. Garuda Indonesia Jumlah saham yang dimiliki: 207.804 - - - - Keterangan Remunerasi Direksi Indikator Penetapan Remunerasi Direksi Penetapan remunerasi Direksi direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dengan mengacu kepada prinsipprinsip remunerasi Danamon dan hasil penilaian atas pencapaian target (goal setting), peraturan yang berlaku, industry comparison, dan kinerja Danamon. Rekomendasi Komite disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan RUPS. Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Proses penetapan Remunerasi Direksi digambarkan sebagai berikut: Komite Remunerasi Komite Remunerasi mengumpulkan informasi mengenai standar remunerasi untuk jabatan dan industri sejenis di pasaran dengan memperhitungkan kinerja perusahaan. Komite membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Dewan Komisaris memperlajari rekomendasi dari Komite Remunerasi dan mengusulkan remunerasi Direksi kepada RUPS. dapat Rapat Umum Pemegang Saham RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi. Remunerasi Anggota Direksi Pembagian remunerasi kepada anggota Direksi sesuai dengan hasil keputusan RUPS. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 303
  305. Ikhtisar Utama Struktur Remunerasi Anggota Direksi Paket remunerasi anggota Direksi dibayarkan secara berkala dan pengelompokan tingkat remunerasi dan jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun, diungkapkan pada bagian Kebijakan Remunerasi dalam laporan ini. Rapat Direksi Kebijakan Rapat Direksi a. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. b. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. c. Direksi harus menjadwalkan rapat Direksi maupun rapat bersama Direksi dengan Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya sebelum berakhir tahun buku. d. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Danamon dan peraturan perundangundangan lainnya. e. Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. f. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud diatas, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. g.Undangan rapat disampaikan kepada peserta minimal 3 (tiga) hari sebelum rapat dilaksanakan. h. Direktur Utama mengetuai rapat Direksi. Dalam hal jabatan Direktur Utama lowong atau Direktur Utama berhalangan untuk menghadiri rapat Direksi maka salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh anggota Direksi yang hadir dalam rapat tersebut untuk mengetuai rapat Direksi. i. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi yang lain berdasarkan surat kuasa. j. Rapat Direksi dapat diselenggarakan apabila dhadiri paling sedikit 75% anggota Direksi. 304 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen k. Pengambilan keputusan rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan suara terbanyak berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. l. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Danamon menjadi salah satu pihaknya, harus menyatakan sifat kepentingan dalam Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak yang diusulkan tersebut, kecuali jika Direksi menentukan lain. m.Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan kepada Sekretaris Perusahaan. n.Hasil rapat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan kepada Sekretaris Perusahaan. o.Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani hasil rapat-rapat diatas, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. p. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Direksi, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaaan pendapat tersebut. q. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan syarat semua anggota Direksi menyetujui secara tertulis dengan menandatangani surat keputusan yang memuat usul yang bersangkutan. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.
  306. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Frekuensi Pelaksanaan Rapat Direksi Selama tahun 2017 , Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 32 kali yang terdiri dari 28 kali Rapat Direksi dan 4 kali Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris. Seluruh hasil keputusan rapat didokumentasikan dalam notulen rapat. Pengambilan keputusan dalam seluruh rapat Direksi dilakukan dengan musyawarah dan mufakat serta tidak terdapat dissenting opinion. Tingkat Kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris Rapat Direksi (Total 28 Kali) Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris (Total 4 Kali) Kehadiran Sng Seow Wah 26 4 94% Herry Hykmanto 24 4 88% Michellina Laksmi Triwardhany 24 4 88% Satinder Pal Singh Ahluwalia 26 4 94% Adnan Qayum Khan 27 4 97% Heriyanto Agung Putra 26 4 94% Rita Mirasari 26 4 94% Direksi Agenda Utama Rapat Direksi Tahun 2017 Bulan Rapat Direksi Agenda Utama Rapat • 11 Januari 2017 - Struktur Organisasi Kepatuhan, Hukum, Sekretaris Perusahaan, Januari • 16 Januari 2017 Hukum, Litigasi dan Unit Kerja Pengenalan Nasabah • 30 Januari 2017 - Kinerja Keuangan 2016 - Hasil Audit 2016 - Rencana Audit Internal 2017 - Tindak Lanjut Temuan OJK - Update Penyelesaian Laporan Tahun 2016 - Update Manajemen Risiko - Self Assessment Tata Kelola dan Tingkat Kesehatan Bank • 13 Februari 2017 - Kinerja Keuangan Januari 2017 Februari • 20 Februari 2017 - Regulasi Baru Bilyet Giro • 27 Februari 2017 - Rencana 3 Tahun - Survey Budaya Kerja - Update Kredit Usaha Tani (KUT) - Standar Operasi Procedure Corporate Real Estate Management - Tata Kelola Transformasi Maret • 6 Maret 2017 - Rencana 3 Tahun • 10 Maret 2017 - Update Rencana 3 Tahun • 13 Maret 2017 - Inisiatif Employee Engagement 2017 - Update Manajemen Risiko - Kinerja Keuangan Januari 2017 - Update Adira Quantum • 3 April 2017 - Proposal Rasio Pembayaran Dividen-Adira Finance dan Adira April • 17 April 2017 Asuransi -Perubahan IT Steering Committee - Real Estate Steering Committee - Kinerja Keuangan Maret 2017 - Update Manajemen Risiko: Proyek IFRS 9, Rencana Bank Recovery untuk bank sistemik, Update Risk Appetite Statement (RAS) dan ORM-struktur baru QA/ICO - Proyek Digitalisasi PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 305
  307. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Agenda Utama Rapat Direksi Tahun 2017 Bulan Rapat Direksi Agenda Utama Rapat • 3 Mei 2017 - Penyalahgunaan klaim asuransi kesehatan Mei • 16 Mei 2017 - Stress Test ICAAP 2016 • 29 Mei 2017 - Proposal Inisiatif Employee Engagement - Kinerja Keuangan April 2017 - Perbandingan Bank Sekelas - Triwulan Pertama 2017 - Kebijaksanaan Keamanan Informasi - Update Manajemen Risiko • 12 Juni 2017 - Kampanye Korporasi Danamon dan Program Ulang Tahun ke-61 Juni • 19 Juni 2017 - Proyek SLIK - Komite Disiplin - Kinerja Keuangan Mei 2017 - Forecast Tengah Tahun 2017-Asumsi Makroekonomi • 10 Juli 2017 - Revisi Rencana Bisnis Bank 2017 & Ringkasan Kinerja Keuangan Juli • 24 Juli 2017 Juni 2017 - Kinerja Keuangan Juni 2017 dan Forecast Tengah Tahun 2017 - Perubahan Peringkat Audit Internal - Update Manajemen Risiko • 21 Agustus 2017 - Forecast Tengah Tahun 2017 dan Kinerja Keuangan Juli 2017 Agustus • 28 Agustus 2017 - Rencana Audit Eksternal 2017 - Timeline Kick Off Budget 2018-2020 September • 11 September 2017 - Perbandingan Bank Sekelas - Triwulan Dua 2017 • 18 September 2017 - Update Hukum dan Kepatuhan - Update Manajemen Risiko - Kinerja Keuangan Agustus 2017 - Kode Etik Oktober • 2 Oktober 2017 - Provisi untuk Kewajiban Hukum • 23 Oktober 2017 - Revisi Rencana 2018 • 31 Oktober 2017 - Update Rencana Business Recovery - Update Manajemen Risiko - Update SLIK - Kajian Evaluasi AML dan CFT - Kick Off Laporan Tahunan 2017 • 16 November 2017 - Kinerja Keuangan Oktober 2017 & Rencana 3 tahun November • 27 November 2017 - Hasil Audit Internal 2017 - Update Manajemen Risiko - Program Kepemimpinan Eksekutif Desember • 11 Desember 2017 - Update SLIK dan CDCM - Kinerja Keuangan November 2017 - Panduan Penilaian Kinerja 2017 dan Sistem Manajemen Kinerja Baru Agenda Utama Rapat Bersama Direksi dengan Dewan Komisaris No Tanggal Agenda Utama 1. 24 Januari 2017 - Kinerja Keuangan - Rapat Umum Pemegang Saham 2. 20 Maret 2017 Dividen 3. 28 September 2017 Kinerja Keuangan 4 15 November 2017 Proyek Strategis Bank 306 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  308. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jadwal Rapat Tahun 2018 Pada akhir tahun 2017 , Direksi telah menyusun jadwal rapat-rapat yang akan dilakukan pada tahun berikutnya sebanyak 24 rapat Direksi dan 3 kali rapat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris. Kehadiran Anggota Direksi dalam RUPS Tahunan Pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab disampaikan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan 2017. Seluruh anggota Direksi hadir pada penyelenggaraan RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi tahun 2017 Direksi menjalankan kegiatan usaha Danamon secara terarah dan terencana untuk memenuhi kewajiban yang diembannya kepada para pemangku kepentingan. Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: •Menindaklanjuti pelaksanaan strategi jangka panjang Danamon yang telah diformulasikan di tahun 2015 secara konsisten. • Melakukan diversifikasi atas mesin pertumbuhan Danamon yang meliputi Usaha Kecil & Menengah, Enterprise Banking, dan Consumer Banking. • Mengkaji dan merombak bisnis Micro Banking melalui optimalisasi cabang, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan otomatisasi proses kredit yang luas. • Memperkuat kemampuan Sales and Distribution (S & D) dengan memperkenalkan budaya dan proses penjualan dan layanan yang dikenal dengan “Danamon Way”. • Memperkuat pengelolaan risiko kredit dengan mengintegrasikan semua fungsi persetujuan kredit yang sebelumnya dilaporkan ke masingmasing segmen bisnis menjadi di bawah Chief Credit Officer untuk memastikan fungsi dan proses persetujuan kredit yang lebih independen serta pemeliharaan kualitas portofolio. •Melakukan investasi pada solusi teknologi digital untuk memberikan peningkatan layanan pelanggan yang prima dan melakukan otomatisasi proses operasional agar menjadi lebih efisien dan efektif. Data Perusahaan Laporan Keuangan Penilaian Kinerja Direksi Proses Pelaksanaan Penilaian Kinerja Penilaian kinerja Direksi dilakukan berdasarkan hasil kerja kolegial dari seluruh anggota Direksi terhadap pencapaian rencana kerja Danamon. Selain itu, penilaian kinerja Direksi juga mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Danamon. Kriteria Penilaian Kinerja Kriteria penilaian kinerja Direksi dilakukan berdasarkan pencapaian secara keseluruhan mencakup aspek Financial, Franchise Building, Risk and Control, Human Capital maupun Danamon Core Values, sebagai berikut: a. kinerja keuangan, b. tingkat kesehatan Bank, c.permodalan, d. profil risiko, e. kepatuhan terhadap peraturan, f. signifikansi hasil audit, g. sasaran dan strategi jangka panjang, serta h. pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Pelaksana Penilaian Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan hasil penilaian kinerja Direksi menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan efektivitas kinerja Direksi. Selain itu, penilaian kinerja Direksi disampaikan dalam bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada saat RUPS Tahunan. Penilaian Kinerja Anggota Direksi Seluruh anggota Direksi memiliki target kinerja yang dituangkan dalam balance scorecard sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi termasuk pengelolaan kepatuhan, pengendalian risiko dan sumber daya manusia. Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan setiap 6 (enam) bulan oleh Direktur Utama. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 307
  309. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Opini Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi Laba Bersih setelah Pajak meningkat 38% menjadi Rp3,7 triliun di tahun 2017. Return on Equity meningkat menjadi 10,5% dibandingkan dengan 8,0% pada tahun sebelumnya. Danamon terus menyusun kembali portofolio pinjamannya menjadi lebih beragam dan mengurangi ketergantungan pada segmen mass market. Upaya untuk memperluas cakupan nasabah UKM mendapat hasil yang baik sehingga pinjaman ke segmen ini tumbuh sebesar 11% menjadi Rp29,2 triliun sementara kredit ke segmen Konsumer tumbuh 20% mencapai Rp9,1 triliun. Danamon terus menjaga prinsip kehati-hatian, dengan mempertajam fokus pada kualitas kredit dan manajemen risiko dalam meningkatkan pinjamannya. Biaya Kredit membaik dari 3,5% menjadi 2,8%. Sepanjang 2017, Danamon menerapkan pelatihan penjualan dan layanan yang komprehensif di jaringan Sales and Distribution. Penerapan ‘Danamon Way’ di seluruh organisasi akan meningkatkan budaya dan produktivitas penjualan secara keseluruhan serta customer centricity. Danamon terus mempertahankan posisi permodalan yang kuat: Rasio Kecukupan Modal Bank mencapai 23,2%, merupakan salah satu yang tertinggi di industri perbankan. Posisi ini memberi Danamon kemampuan untuk tumbuh dan juga kekuatan untuk menghadapi perkembangan buruk yang tak terduga. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direksi atas pencapaian kinerja yang kuat. Program Orientasi bagi Direksi Baru Selama tahun 2017, tidak terdapat Direktur baru di Danamon. Danamon memiliki program orientasi bagi anggota Direksi baru melalui pemberian On-Boarding Pack dan pemahaman singkat oleh unit-unit terkait secara tatap muka untuk memberikan pemahaman lebih mengenai organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta proses yang ada di Danamon. 308 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Program Pelatihan Direksi Danamon memberi kesempatan kepada anggota Direksi untuk berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, sertifikasi, workshop dan konferensi dalam mengembangkan kompetensi, profesionalisme dan wawasan secara berkesinambungan. Selama tahun 2017, anggota Direksi telah mengikuti pelatihan, sertifikasi, workshop dan conference sebagaimana berikut:
  310. Tinjauan Operasional Nama Direktur Sng Seow Wah Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pelatihan /Konferensi/Seminar/ Lokakarya 2017 Credit Suisse ASEAN Conference Senior Leader Workshop Manchester United Business Network 2017 Danamon Digital Workshop Danamon Leadership Assesstment & Senior Management Team Performance Development Program Cyber Security Workshop Herry Hykmanto Data Perusahaan Penyelenggara Laporan Keuangan Lokasi Tanggal Credit Suisse Singapura 12-13 Januari 2017 Cohen Brown Project Jakarta 28 April 2017 Aon Inggris 21-22 Mei 2017 Jakarta Yogyakarta 30 Mei 2017 5-6 Oktober 2017 Jakarta 20 Oktober 2017 Singapura Jakarta 2 November 2017 13 Desember 2017 BDI Russell Reynolds Associates Singtel Cyber Security Institute Barclays PPM School Management Barclays Asia Forum 2017 Executive Enrichment Program: Understanding Shifting Behavior of The Customer in The Current Market Executive Seminar on Enterprise Scrum Path to Agility Indonesia's Joshua Partogi Refreshment Sertifikasi Manajemen The Risk Risiko Level V Forum Customer Journey Workshop Danamon & BCG ICC Banking Commission Annual ICC Indonesia Meeting ICC B20-G20 Policy Consultation ICC Indonesia on Trade Finance Innovations in Islamic Trade Finance ICC Indonesia at Annual Meeting ICC Banking Commission Prakonvensi Nasional RSKKNI Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran Potensi Dispute Perbankan dan ICC Indonesia & LAPSPI Alternatif Penyelesaian Sengketa melalui DOCDEX (Documentary Instruments Dispute Resolution Expertise) Russell Bank Danamon Leadership Assessment and Senior Reynolds Associates Management Team performance development program (RRA) Cybersecurity Workshop with SingTel Management Readiness Konvensi Nasional RSKKNI Bidang Bank Indonesia Sistem Pembayaran Narasumber Trade Finance dan Bank Indonesia Mitigasi Risiko: Knowledge Sharing dengan Stakeholder Bank Indonesia Workshop Sosialisasi Rekening Badan Virtual Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Surakarta 20 Maret 2017 29 Maret 2017 3 April 2017 3-7 April 2017 4 April 2017 5 April 2017 24-25 Agustus 2017 Jakarta 20 September 2017 Yogyakarta 5-6 Oktober 2017 Jakarta Jakarta 20 Oktober 2017 8-9 November 2017 Solo 18 November 2017 Jakarta 28 Desember 2017 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 309
  311. Ikhtisar Utama Nama Direktur Michellina Laksmi Triwardhany Satinder Pal Singh Ahluwalia Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Penyelenggara Lokasi Tanggal Sales & Service Culture: TTT (Trainthe-Trainer) Program ESL Cohen Brown Jakarta 8 Mei 2017 E Sol Manulife Workshop Manulife Jakarta 5 Januari 2017 Cloudera Big Data Platform Cloudera Jakarta 21 Februari 2017 Customer Journey Workshop Boston Consulting Group Jakarta 3 April 2017 Sales & Service Culture Cohen Brown Jakarta 8 Mei 2017 Danamon Leadership Russel Reynolds Yogyakarta 6 Oktober 2017 Cyber Security Workshop SingTel Jakarta 20 Oktober 2017 Senior Leaders Workshop PRB Cohen Brown Jakarta 20-21 November 2017 RAS Cascading Workshop Oliverwyman Jakarta 7 Maret 2017 Cyber Security Workshop BARa Jakarta 14 September 2017 Yogyakarta 5-6 Oktober 2017 Jakarta 20 Oktober 2017 Jakarta 21 Februari 2017 Jakarta Jakarta 7 Maret 2017 26 April 2017 Jakarta 27 Juli 2017 Jakarta Jakarta 20 Oktober 2017 2 November 2017 Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta 28 April 2017 7 Juli 2017 20 Oktober 2017 1 November 2017 Jakarta Jakarta Jakarta 4 September 2017 4 September 2017 28 Desember 2017 Pelatihan/Konferensi/Seminar/ Lokakarya Russell Leadership Assessment & Senior Reynolds Management Development Program Associate Cyber Security Workshop with SingTel Management Readiness Adnan Cloudera’s FSI Breakfast Cloudera Qayum Roundtable Khan UBS Indonesia Conference 2017 UBS Oliver Wyman Recovery & Resolution Planning: Challenges for Indonesia  Banks The Future of Finance, Indonesia The Asian 2017 & Heads of Risk Dialogue Banker Cyber Security Workshop SingTel Digital Identity: Laying the Deloitte Foundation for the Digital Enterprises Heriyanto Senior Leader Workshop Cohen Brown Agung Putra Workshop HC Policy Internal Cyber Security Training SingTel Service and Collaboration Elisa Lumbantoruan Compliance Internal APU PPT Internal Kode Etik Internal 310 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  312. Tinjauan Operasional Nama Direktur Rita Mirasari Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pelatihan /Konferensi/Seminar/ Lokakarya CEO Forum Perbanas “Ekspektasi & Antisipasi Kondisi Ekonomi 2017 dari Perspektif Bankers” Transaction Derivatif Training Inhousex Speaker at Seminar Executive Proficience Program Basic Finance Certification &Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia FKDKP Seminar, Arah Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia Workshop Compliance 2017 Workshop Financial Crime Compliance 2017 Workshop Legal & Corporate Secretary Danamon Leadership Cyber Security Training Workshop Sertifikasi Kepatuhan Level 3 (Eksekutif) Data Perusahaan Laporan Keuangan Penyelenggara Lokasi Tanggal Perbanas Jakarta 26 Januari 2017 Legal – ISDA Jakarta 27 Januari 2017 Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia FKDKP Jakarta 23 Mei 2017 Jakarta 24 Mei 2017 Internal Bandung 15-16 September 2017 Internal Yogyakarta 6 Oktober 2017 Internal Yogyakarta 6-8 Oktober 2017 Russel Reynolds SingTel FKDKP Yogyakarta 6 Oktober 2017 Jakarta Jakarta 20 Oktober 2017 12-13 Oktober 2017 KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Penilaian Kinerja Komite Direksi Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, maka Direksi memiliki komite-komite di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi untuk memberikan saran dan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Selama tahun 2017, Komite-komite dibawah Direksi telah melakukan fungsinya dan memberikan kontribusi yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Komite-komite di bawah Direksi adalah sebagai berikut: • Komite Manajemen Risiko • Komite Sumber Daya Manusia •Komite Assets & Liabilities • Komite Pengarah Teknologi Informasi • Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Struktur dan Keanggotaan Komite Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Masing-masing komite di bawah Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagai acuan dan mengikat setiap anggota komite. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite mengatur antara lain mengenai keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan rapat dan pelaporan. Pedoman dan tata tertib kerja komite senantiasa dikinikan sesuai perkembangan Danamon dan peraturan. KOMITE MANAJEMEN RISIKO Ketua: Direktur Integrated Risk Anggota: • • • • • Direktur Utama Direktur Legal & Compliance Direktur Syariah & Operation Direktur Finance & Micro Banking Direktur Consumer, SME & Branch Network • Direktur SDM Jika diperlukan Komite Manajemen Risiko akan mengundang pihak-pihak lain untuk menghadiri rapat. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 311
  313. Ikhtisar Utama Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan Setiap anggota komite memiliki hak suara yang sama . Keputusan komite diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Tugas dan tanggung jawab Komite a.Membantu Direksi dalam melakukan tanggung jawabnya terkait dengan manajemen risiko. b. Menetapkan rencana, arahan, kebijakan dan strategi manajemen risiko Danamon dan Perusahaan Anak. c.Memastikan seluruh kegiatan Danamon sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. d.Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal. e. Menentukan metodologi manajemen risiko yang paling sesuai untuk pengelolaan risiko, menentukan pembentukan cadangan melalui kebijakan untuk mengakomodasi potensi risiko yang inheren dan memastikan ketersediaan prosedur pemulihan dari bencana. Nama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen f. Memantau pengembangan kebijakan dan strategi risiko dan merekomendasikan kepada Direksi untuk persetujuan atas keseluruhan strategi, kebijakan inti, proses dan sistem manajemen risiko. g. Mengkaji berbagai portofolio kredit, market and liquidity, operasional dan risiko yang signifikan serta melaporkannya kepada Direksi melalui profil risiko dan eksposur risiko Danamon secara berkala. h.Mengevaluasi pelaksanaan proses manajemen risiko dan melaksanakan perbaikan-perbaikan yang sejalan dengan perubahan-perubahan eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi tingkat kecukupan modal Danamon, tingkat modal Perusahaan Anak serta profil risikonya. i. Mengevaluasi struktur organisasi risiko di Danamon dan Perusahaan Anak untuk memastikan bahwa proses-proses pengelolaan risiko sudah sesuai dengan perkembangan organisasi. Rapat Komite Manajemen Risiko Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 13 kali rapat dan dihadiri oleh anggota Direksi sebagai berikut: Jumlah Kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Komite Manajemen Risiko Sng Seow Wah 11 Herry Hykmanto 8 Satinder Pal Singh Ahluwalia 11 Michellina Laksmi Triwardhany 9 Adnan Qayum Khan 11 Heriyanto Agung Putra 11 Rita Mirasari 9 Pelaksanaan Kerja Komite Manajemen Risiko 2017 Komite Manajemen Risiko telah menyelenggarakan rapat dengan materi pembahasan antara lain: • Update Manajemen Risiko • Profil Risiko • Tata Kelola Otoritas Kredit • Kepemilikan Aset (AYDA) • Simulasi Penyesuaian IFRS9 • Survey Budaya Risiko •Proposal Risk Appetite Statement Baru • Kebijakan Kecukupan Modal Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan • Kajian ICAAP • Rencana Pemulihan 312 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  314. Tinjauan Operasional • • • • • • • Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Update Risk Appetite Statement Struktur Baru ORM-QA/ICO Kebijakan Keamanan Informasi Peta Prioritas Risiko Kebijakan RAS Analisa LLL Update SLIK KOMITE ASSETS & LIABILITIES (ALCO) Struktur dan Keanggotaan Komite Ketua: Direktur Utama Ketua Alternatif: Direktur Finance & Micro Banking Anggota: •Direktur Integrated Risk •Direktur Consumer, SME & Branch Network Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan Komite ALCO terdiri dari anggota-anggota yang memiliki hak suara yang sama, apabila terdapat anggota komite yang tidak dapat menghandiri rapat maka anggota komite tersebut dapat menunjuk penggantinya dengan hak suara. Pendelegasian hak suara tersebut sebelumnya harus mendapatkan persetujuan ketua komite. Keputusan komite diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Komite Assets & Liabilities memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Menetapkan ruang lingkup kerja Komite, prosedur rapat, proses kerjanya dan membentuk sub-komite untuk mendukung komite. b.Menentukan kebijakan dan pedoman mengenai risiko likuiditas, risiko suku bunga dan pengelolaan modal Danamon dan perusahaan anak yang merefleksikan kecukupan likuditas dan modal, pendanaan yang stabil dan terdiversifikasi, serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Data Perusahaan Laporan Keuangan c. Melakukan evaluasi kondisi pasar dan pengaruhnya terhadap kondisi likuiditas Danamon, NII, dan permodalan serta menyetujui tindakan paling tepat. d.Melakukan review dan menentukan struktur neraca untuk meningkatkan profitabilitas. e.Melakukan evaluasi komposisi pendanaan dan menyetujui setiap perubahan dalam strategi dan alternatif pendanaan termasuk institusional/ struktural pendanaan baru. f.Melakukan review tentang strategi likuiditas, suku bunga dan permodalan yang diajukan oleh Treasury Capital Market, sekaligus memonitor implementasinya. g.Melakukan review atas hal-hal berikut: - Tinjauan Ekonomi dan Pasar - Pergerakan terkini komponen kunci dari neraca, Yield/COF dan NIM - Funds Transfer Pricing (FTP) - Suku bunga pembiayaan dan pinjaman - Profil risiko pasar dan likuiditas pada neraca, portofolio AFS dan buku trading - Monitor atas Kebijakan Pendanaan Darurat (CFP) - Pengelolaan modal dan hal lainnya yang berkaitan dengan ALCO h.Melakukan evaluasi secara berkala atas hal-hal berikut: - Kerangka limit risiko pasar dan likuiditas atas neraca, portofolio AFS dan derivative untuk funding - Asumsi untuk stress test risiko likuiditas dan suku bunga -Perhitungan core balance risiko likuiditas, risiko suku bunga dan perhitungan FTP - Kebijakan dan metodology FTP - Kebijakan Pendanaan Darurat -Target Loan to Funding Ratio (LFR) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 313
  315. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Rapat Komite Assets & Liabilities Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 12 kali rapat dan dihadiri oleh anggota Direksi sebagai berikut: Nama Jumlah Kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Komite Assets & Liabilities Sng Seow Wah 11 Michellina Laksmi Triwardhany 10 Satinder Pal Singh Ahluwalia 11 Adnan Qayum Khan 12 Pelaksanaan Kerja Komite Assets & Liabilities Tahun 2017 Komite Assets & Liabilities mengadakan pertemuan dengan materi pembahasan yang mencakup: • Economic & Market Outlook • Pengelolaan Neraca •Pengelolaan Fund Transfer Pricing (FTP) Rate • Kajian suku bunga pinjaman dan dana pihak ketiga • Kajian risiko pasar dan likuiditas •Pengelolaan Loan to Funding Ratio (LFR), Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) • Pengelolaan modal • Pengelolaan Pendanaan Profesional • Pengelolaan portofolio Available For Sale (AFS). KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI Struktur dan Keanggotaan Komite Ketua: Direktur Finance & Micro Banking Anggota: •Direktur Consumer, SME & Branch Network •Direktur Integrated Risk • Direktur Syariah & Operation • Direktur SDM • Transaction Banking Head • Treasury & Capital Market • Chief Transformation Officer • Chief Information Officer • Internal Audit Head (tidak memiliki hak suara) Undangan lainnya tergantung kepada relevansi area masing-masing 314 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan Masing-masing anggota komite memiliki hak suara yang sama, kecuali Kepala SKAI yang merupakan anggota komite tanpa hak suara. Pengambilan keputusan dalam rapat komite dilakukan dengan tujuan mencapai musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pemungutan suara dengan suara setuju sebanyak lebih dari ½ (setengah) dari total suara yang sah dalam Rapat. Tugas dan Tanggung Jawab Komite memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a.Secara berkala mengkaji dan merekomendasi rencana strategi TI Danamon, dan memastikan agar proyek-proyek TI sejalan dengan rencana strateginya. b.Mengkaji dan merekomendasi kebijakan TI, termasuk Kebijakan Keamanan TI dan Kebijakan Manajemen Risiko TI. c. Mengkaji dan merekomendasi semua proyek TI yang sesuai dengan strategi Danamon atau yang memiliki nilai investasi Capex lebih dari IDR 10 miliar. d. Mengkaji perkembangan proyek-proyek dan menyesuaikan dengan strategi Danamon dalam hal status proyek, waktu, biaya & manfaat dan akan dipresentasikan oleh Tim Business Project Manager terkait. e. Mengkaji paska implementasi dari proyek strategis & manfaat dari realisasinya setelah implementasi dalam hal biaya dan manfaat. f. Mengkaji jumlah transaksi melalui channels dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan transaksi e-channel dalam rangka penyelarasan dengan strategi digital banking.
  316. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan g . Secara berkala mengkaji Manajemen Risiko TI yang mencakup topik berikut: • Proyek penting/strategis yang sedang berjalan. • Masalah keamanan TI dan keamanan Cyber & remediasinya. • Temuan audit TI dan tindak lanjut perbaikannya. h. Memastikan alokasi sumber daya TI yang tepat dan baik. Jika diperlukan untuk menggunakan pihak ketiga untuk membantu pelaksanaan implementasi proyek. KPTI harus memastikan adanya kebijakan dan prosedur untuk pelaksanaan proses memilih dan menunjuk pihak ketiga tersebut. i. Mengkaji rekomendasi dari sub/komite kerja lain untuk hal-hal terkait dengan TI. j. Memberikan rekomendasi menyelesaikan masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara TI secara efektif, efisien dan tepat waktu. k. Melakukan tugas dan tanggung jawab lainnya yang dilimpahkan oleh Direksi dari waktu ke waktu. l. Menyusun laporan aktivitas komite setiap tahun. Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 3 (tiga) kali rapat yaitu pada tanggal 25 Januari 2017, 17 Februari 2017 dan 27 Juli 2017. Rapat dihadiri oleh anggota Direksi sebagai berikut: Nama Jumlah Kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi Sng Seow Wah * 1 Michelllina Laksmi Triwardhany 3 Satinder Pal Singh Ahluwalia 3 Herry Hykmanto 3 Adnan Qayum Khan 3 Keterangan: * Sejak Juli sudah tidak menjadi anggota komite Pelaksanaan Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi 2017 Komite Pengarah Teknologi Informasi telah menyelenggarakan rapat dengan materi pembahasan antara lain: • Status Proyek IT • Sistem Manajemen HC Baru •CRM • Data & Analitik Danamon • Pembahasan Status Proyek IT Semester Pertama 2017 • Digitalisasi (on-boarding) & Proyek Omni Channel • Inisiatif Relokasi Data Center KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA Struktur dan Keanggotaaan Komite Ketua: Direktur Utama Ketua Alternatif, Sekretaris: Direktur SDM Anggota: • Direktur Syariah & Operation •Direktur Consumer, SME & Branch Network •Direktur Finance & Micro Banking •Direktur Integrated Risk •Direktur Legal & Compliance PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 315
  317. Ikhtisar Utama Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan Masing-masing anggota Komite memiliki hak suara yang sama . Keputusan komite diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Tugas dan Tanggung Jawab Komite 1.Memberikan arahan strategi dan membuat kebijakan umum di bidang Sumber Daya Manusia termasuk perubahan-perubahannya, antara lain (namun tidak terbatas) pada bidang-bidang berikut: • Strategi Sumber Daya Manusia • Kebijakan Umum tentang Ketenagakerjaan • Kompensasi dan benefit karyawan • Manajemen Penilaian Kinerja, termasuk promosi • Manajemen Talenta dan Perencanaan Suksesi • Struktur Organisasi dan jenjang kepangkatan • Pelatihan dan Pengembangan karyawan Nama Sng Seow Wah Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen • Budaya dan nilai perusahaan serta Keterikatan karyawan •Pengembangan hubungan karyawan dan industri •Penyelarasan kebijaksanaan dengan anak perusahaan • Perencanaan Tenaga Kerja • Kesehatan dan Keselamatan Organisasi 2. Melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada Komite SDM, dari waktu ke waktu. 3. Komite SDM dapat membentuk sub Komite untuk melakukan lingkup tugas dan tanggung jawab Komite SDM. Rapat Komite Sumber Daya Manusia Selama tahun 2017, Komite menyelenggarakan 25 kali rapat dan dihadiri oleh anggota Direksi sebagai berikut: Jumlah Kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Komite SDM 24 Herry Hykmanto 22 Michelllina Laksmi Triwardhany 24 Satinder Pal Singh Ahluwalia 25 Adnan Qayum Khan 23 Heriyanto Agung Putra 24 Rita Mirasari 23 Pelaksanaan Kerja Komite Sumber Daya Manusia tahun 2017 Komite Sumber Daya Manusia telah menyelenggarakan rapat dengan materi pembahasan antara lain: • Bonus Pool Proposal • The Contractual • Review Promotion Proposal • Annual Leave Entitlement and Collective/Mass Leave • Salary Scale and Structure • FAQ regarding 2016 Tantieme • Restructuring Cost • Union Demands, Negotiation & Update • Housing Loan Proposal • Collective Leave • Code of Conduct • Approval of Selection Process Improvement • Medical Inpatient Limit 316 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  318. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Leadership Assessment and Team Performance Program • Approval of Man Power Cost (MPC) Assumption for 2018 Budget • CLA update • Nomination of CEO Adira Insurance • Nomination of Commissioners Danamon Syariah • Danamon Executive Education Program (DEEP) • Employee Engagement Survey 2017 • HC Function Roles and Responsibilities • Updates on CLA Negotiation • Resignation Notice Period • Early Retirement Package & Career Transition Program for SEMM KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Pembahasan mengenai Komite Manajemen Risiko Terintegrasi diungkapkan pada bagian Laporan Tata Kelola Terintegrasi. HUBUNGAN DAN TRANSAKSI AFILIASI ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA Danamon memiliki Kebijakan Bertransaksi Dengan Pihak Terafiliasi yang mengatur mengenai transaksitransaksi dengan pihak-pihak terafiliasi. Kebijakan ini mangatur agar proses transaksi afiliasi dilakukan berdasarkan persyaratan komersial yang normal dan wajar serta tidak merugikan kepentingan Danamon maupun pemegang saham minoritas. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Seluruh anggota Direksi Danamon tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi Lainnya, anggota Dewan Komisaris dan dengan pemegang saham utama dan/atau pengendali. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Data Perusahaan Laporan Keuangan Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali telah diungkapkan dalam tabel hubungan keuangan dan hubungan keluarga pada bagian Dewan Komisaris dan Direksi dalam laporan Tata Kelola ini. Kebijakan Bertransaksi Dengan Pihak Terafiliasi mensyaratkan anggota Dewan Komisaris dan Direksi mengungkapkan setiap rencana transaksi afiliasi baik yang dilakukan oleh diri sendiri maupun keluarganya kepada Sekretaris Perusahaan. Rencana transaksi yang material akan dilakukan pengkajian oleh Direktur Kepatuhan dan selanjutnya dilaporkan kepada Komite Audit. Dalam hal terjadi Benturan Kepentingan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan harus abstain dari proses pengkajian maupun persetujuan transaksi tersebut. SEKRETARIS PERUSAHAAN Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah memastikan terselenggaranya penyampaian informasi material Danamon secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan komunikasi yang baik antara Danamon dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Head of Legal Counsel and Corporate Secretary Corporate Secretary Lead Corporate Secretary Officers Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya. Terdapat 3 (tiga) Komisaris Non Independen yang memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali yaitu: Ng Kee Choe, Gan Chee Yen, dan Ernest Wong Yuen Weng. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 317
  319. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Profil Sekretaris Perusahaan Rita Mirasari adalah Direktur Danamon yang menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Danamon sejak 24 Oktober 2016 berdasarkan keputusan No.KSR-DIR.Cor.Sec-003 tanggal 17 Oktober 2016 tentang Penunjukkan Sekretaris Perusahaan. Rita Mirasari Direktur (Independen) Rita Mirasari, Warganegara Indonesia, usia 48 tahun dan berdomisili di Indonesia. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia. Memulai karirnya di Perbankan sejak tahun 1991 sebagai Legal Officer di bank lokal. Memiliki pengalaman yang luas di bidang hukum, kepatuhan serta menjadi sekretaris Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan a. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan perundangundangan di bidang pasar modal; b.Sebagai penghubung antara Danamon dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya; c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: - Keterbukaan informasi kepada masyarakat termasuk ketersediaan informasi pada situs web - Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya -Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham -Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris -Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Berbagai pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan: a. CEO Forum Perbanas “Ekspektasi & Antisipasi Kondisi Ekonomi 2017 dari Perspektif Bankers” b. Transaction Derivatif Training Inhouse 318 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 perusahaan di berbagai bank terkemuka di Indonesia. Jabatan terakhir sebelum bergabung di Danamon adalah Direktur Regulatory Compliance & Financial Crime Compliance HSBC, Indonesia, Saat ini merupakan Direktur Legal Compliance merangkap Direktur Independen Danamon. c. Speaker at Seminar Executive Proficience Program Basic Finance Certification & Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia d. FKDKP Seminar, Arah Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia e. Workshop Compliance 2017 f. Workshop Financial Crime Compliance 2017 g. Workshop Legal & Corporate Secretary h. Cyber Security Training i. Workshop Sertifikasi Kepatuhan Level 3 (Eksekutif) Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2017 a. Menghadiri Rapat Dewan Komisaris dan Direksi secara rutin dan menyusun notulen rapat. b. Penyelenggaraan RUPS di bulan April 2017. c. Menyiapkan rekomendasi perubahan atas panduan tata tertib kerja komite pada tingkat Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan penerapan tata kelola perusahaan. d. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya terkait dengan regulasi pasar modal dan menyampaikan informasi mengenai perkembangan tersebut kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan Danamon.
  320. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan e . Melakukan penyesuaian Anggaran Dasar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang baru berlaku. f. Melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Korespondensi Sekretaris Perusahaan Sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi, Danamon telah menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui situs web Danamon yang tersedia dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Danamon juga menyampaikan laporan secara berkala kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, diantaranya melalui situs e-reporting IDXNet dan SPE Otoritas Jasa Keuangan. Pelaporan Reguler No Laporan Periodik Laporan Regulasi Tujuan Pelaporan 1 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek BDMN Keputusan Direksi BEI No. Kep-306/ BEJ/07- 2004 Bulanan OJK, Bursa, BI 2 Laporan Hutang Valuta Asing Surat OJK No. S-30/PM.2/2013 jo Surat Bapepam&LK No.S13264/B/2012 jo Surat Edaran No.SE-02/BI/2009 Bulanan OJK 3 Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan POJK No. 31/POJK.04/2015 dan Peraturan Bapepam No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala; Peraturan Bursa No. I-E Triwulanan OJK, Wali Amanat 4 Laporan Keuangan XBRL (Extensible Business Reporting Language) Peraturan Bursa No. I-E Triwulanan BEI 5 Laporan Keuangan Induk Perusahaan (Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd) PBI No.3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Semester OJK, Wali Amanat, IFC 6 Laporan Tahunan dan Laporan Berkelanjutan Peraturan No. VIII.G.2 dan Peraturan Tahunan Bursa Butir III.2. No. Kep-306/BEJ/072004 Peraturan Nomor I-E terkait Kewajiban Penyampaian Informasi OJK, BEI 7 Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKTP) Kepmenperindag No. 121/MPP/ Kep/2/2002 Tahun 2002 tentang Ketentuan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Tahunan OJK, BEI 8 Laporan Tertentu Pasal 22 Peraturan OJK No. 6/ POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Tahunan OJK 9 Laporan Informasi Komposisi Kepemilikan Saham Pasal 22 PBI No. 11/1/PBI/2009 tanggal 27 Januari 2009 tentang Bank Umum Bulanan LPS 10 Laporan Suku Bunga Dasar Kredit POJK No. 06/POJK.03/15 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank; (ii) Peraturan SEBl No. 15/1/ DPNP tanggal 15 Januari 2013 perihal Transparansi lnformasi Suku Bunga Dasar Kredit; dan (iii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/ POJK.4/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik Triwulanan OJK PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 319
  321. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pelaporan Insidentil Laporan Keterbukaan Informasi Sebagai wujud Keterbukaan Informasi, Bank menyampaikan Pelaporan Insidentil kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia. Pelaporan Insidentil dibuat dengan mengacu kepada: 1. POJK No. 31/POJK.04/2015-Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik; 2. Peraturan Pencatatan Efek No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/072004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi; 3. POJK No. 60/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu. Pelaporan Insidentil No Laporan Tanggal 1 Penyampaian Bukti Iklan Suku Bunga Dasar Kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk 12 Januari 2017 2 Keterbukaan informasi tentang susunan anggota Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16 Januari 2017 3 Pengunduran Diri Komisaris Independen PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3 Februari 2017 4 Rencana Pelaksanaan Public Expose Tahunan PT Bank Danamon Indonesia Tbk 14 Februari 2017 5 Penyampaian Materi Public Expose PT Bank Danamon Indonesia Tbk 24 Februari 2017 6 Pengumuman/Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Danamon Indonesia Tbk 27 Februari 2017 7 Perubahan Komposisi Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1 Maret 2017 8 Penyampaian Hasil Public Expose PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2 Maret 2017 9 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan (audited) per 31 Desember 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2 Maret 2017 10 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2 Maret 2016 11 Penyampaian Laporan Tahunan 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 Maret 2017 12 Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 14 Maret 2017 13 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd 31 Maret 2017 14 Keterbukaan Informasi Pembatalan Surat Tanda Terdaftar Wali Amanat PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7 April 2017 15 Penyampaian Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Danamon Indonesia Tbk 12 April 2017 16 Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 April 2017 17 Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 dan Penyampaian Bukti Iklan Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 April 2017 18 Penyampaian Ralat Bukti Iklan Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 20 April 2017 19 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 31 Maret 2017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 27 April 2017 20 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 27 April 2017 320 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  322. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Pelaporan Insidentil No Laporan Tanggal 21 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank Danamon Indonesia Tbk 22 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4 Mei 2017 23 Keterbukaan Informasi atas Penyampaian Akta Notaris tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9 Mei 2017 24 Perubahan Komposisi Komite Audit PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13 Juli 2017 25 Penyampaian Hasil Evaluasi Komite Audit terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan PT Bank Danamon Indonesia Tbk 22 Juni 2017 26 Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik PT Bank Danamon Indonesia Tbk 31 Juli 2017 27 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 30 Juni 2017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 26 Juli 2017 28 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 26 Juli 2017 29 Pengunduran Diri Anggota Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10 Oktober 2017 30 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit per 30 September 2017 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 31 Oktober 2017 31 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 31 Oktober 2017 32 Pemberitahuan Atas Pernyataan Minat Terhadap Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9 November 2017 33 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 15 November 2017 34 Penjelasan atas pemberitaan media massa PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8 Desember 2017 35 Penyampaian Fakta Material – Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat antara MUFG dengan AFI dan Pihak Terafiliasi Lainnya. 26 Desember 2017 36 Penyelesaian pembelian 19,9% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh MUFG 29 Desember 2017 28 April 2017 FUNGSI KEPATUHAN Fungsi Kepatuhan merupakan salah satu aspek penting dalam organ tata kelola Danamon. Merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, tugas utama Fungsi Kepatuhan adalah sebagai berikut: • Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha bank. • Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh bank. • Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Regulator serta perundang-perundangan yang berlaku. • Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 321
  323. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan Struktur organisasi Fungsi Kepatuhan di Danamon adalah sebagai berikut. Direktur Kepatuhan Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Business Management Unit Head Senior Regulatory Affairs Senior Compliance Wholesale, Treasury & Syariah Senior Compliance S&D, Retail & SME Direktur Kepatuhan Danamon memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan (Direktur Kepatuhan). Penunjukan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah memenuhi persyaratan yang berlaku, yaitu independen dan tidak membawahi fungsi-fungsi yang tidak diperkenankan oleh ketentuan yang berlaku. Danamon melalui RUPST tanggal 12 April 2017 telah mengangkat kembali Rita Mirasari sebagai Direktur Kepatuhan. Direktur Kepatuhan telah lulus fit and proper test dan pengangkatan Direktur Kepatuhan telah melalui proses sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Satuan Kerja Kepatuhan Danamon memiliki Satuan Kerja Kepatuhan (Regulatory Compliance) yang merupakan satuan kerja yang independen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi kepatuhan Danamon. Sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan Danamon Grup, Satuan Kerja Kepatuhan Danamon juga melaksanakan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT). Pada tahun 2017, Satuan Kerja Kepatuhan teah memperbarui Kebijakan mengenai Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melalui Surat Keputusan Direksi No. KEP: DIR-COMP-020 tanggal 28 Desember 2017, yang mencakup budaya kepatuhan, fungsi kepatuhan, pengelolaan risiko kepatuhan, dan pelaporan. 322 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Senior Compliance SEMM, Support, Ops Senior Compliance CG & Subsidiaries Compliance Monitoring & Testing Head Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan antara lain: a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan; b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait penerapan manajemen risiko; c. Melakukan Kajian Kepatuhan untuk menilai dan mengevaluasi kecukupan dan kesesuaian kebijakan serta ketentuan lainnya; d. Melakukan Kajian Kepatuhan dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk peraturan yang terkait prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah; e.Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan, antara lain meliputi: - Memastikan pemenuhan regulasi dan/atau komitmen kepada Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang. - Melakukan fungsi konsultatif. - Melakukan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku. - Bertindak sebagai contact person/liaison untuk permasalahan kepatuhan bagi pihak internal dan eksternal.
  324. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan f . Melaksanakan tugas Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, antara lain memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan pada masing-masing Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Pelaksanaan Kerja Fungsi Kepatuhan 2017 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab fungsi kepatuhan selama tahun 2017, antara lain: a. Pelatihan dan Sosialisasi Sebagai bagian dari upaya membangun budaya kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan sosialiasi untuk seluruh karyawan Danamon. Pelatihan dan sosialiasi dilakukan baik melalui pertemuan secara langsung (classroom) maupun melalui Compliance e-learning. Satuan Kerja Kepatuhan di tahun 2017 telah mengembangkan modul baru e-learning Compliance bagi seluruh karyawan yang diharapkan dapat semakin menguatkan budaya kepatuhan dan pemahaman mengenai kepatuhan beserta risikonya. Tingkat partisipasi karyawan Danamon yang mengikuti compliance e-learning selama tahun 2017 cukup tinggi yaitu 98.15% dari seluruh karyawan Danamon. Pada tahun 2017, Satuan Kerja Kepatuhan telah menyelenggarakan 30 pelatihan/sosialisasi kepada unit kerja. Satuan Kerja Kepatuhan juga melakukan refreshment compliance awareness di 9 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Makassar sebagai upaya untuk me-refresh kesadaran karyawan terhadap risiko kepatuhan yang dapat terjadi dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari. Selama tahun 2017, Satuan Kerja Kepatuhan telah menyampaikan ketentuan atau peraturan baru kepada unit kerja terkait (baik Bank maupun perusahaan anak). Satuan Kerja Kepatuhan bekerja sama dengan unit kerja terkait membahas pelaksanaan pemenuhan ketentuan, termasuk halhal yang wajib dipenuhi dan target pelaksanaannya. Data Perusahaan Laporan Keuangan b. Compliance Review dan Monitoring Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan compliance review untuk memastikan bahwa produk, aktivitas, dan kebijakan-kebijakan yang diterbitkan Danamon dan produk program Perusahaan Anak tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2017 telah dilakukan compliance review sebanyak 241 review dan 28 review kebijakan. Selain itu, Satuan Kerja Kepatuhan juga mengembangkan fungsi monitoring dan testing untuk melihat apakah diperlukan tindakan perbaikan atau tidak terhadap beberapa proses terkait produk/aktivitas Danamon. c. Pemantauan Pemenuhan Ketentuan Kehati-Hatian Satuan Kerja Kepatuhan secara berkala melakukan pemantauan terhadap pemenuhan ketentuan kehati-hatian Danamon dalam bentuk regulatory parameter utama yaitu rasio BMPK, GWM, NPL, PDN, Penyertaan dan CAR. Selama tahun 2017, tidak terdapat pelanggaran berdasarkan regulatory parameter yang ditetapkan. d. Pengelolaan Risiko Kepatuhan Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan sesuai dengan penerapan manajemen risiko. Strategi pengelolaan risiko kepatuhan diterapkan melalui skema 3 (tiga) lini pertahanan. Satuan Kerja Kepatuhan melakukan analisa terhadap risiko kepatuhan baik risiko kepauhan Bank secara individual maupun secara konsolidasi, serta risiko kepatuhan terintegrasi. e. Komitmen Terhadap OJK dan Pihak Regulator Satuan Kerja Kepatuhan memantau dan memastikan pemenuhan atas komitmen tindak lanjut terkait dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak regulator secara berkala. Selama tahun 2017, semua komitmen hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh pihak regulator dapat dipenuhi dan tidak melewati batas waktu yang telah disepakati. Satuan Kerja Kepatuhan juga bertindak sebagai contact person/liaison terkait pelaksanaan kepatuhan bagi pihak internal dan eksternal. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 323
  325. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen f .Pelaksanaan Fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi kepatuhan terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan Bank melaksanakan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, antara lain: -Pembentukan dan penyempurnaan fungsi kepatuhan pada perusahaan anak agar sesuai peraturan perundang-undangan. -Pengkajian dan advisory penyusunan kebijakan-kebijakan tata kelola perusahaan anak agar sejalan dengan kebijakan tata kelola terintegrasi. -Memantau dan memastikan kepatuhan perusahaan anak melalui subsidiary regulatory parameter (monthly basis). - Memantau dan memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan perusahaan anak melalui laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan. -Menyampaikan secara berkala peraturanperaturan baru yang berhubungan dengan perusahaan anak. Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen -Memberikan tanggapan atas permintaan saran dan masukan terkait kepatuhan aktivitas perusahaan anak, produk program, kebijakan dan prosedur kepatuhan dan kebijakankebijakan terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Satuan Kerja Kepatuhan Per Desember 2017, Satuan Kerja Kepatuhan didukung oleh 19 orang staf (termasuk Kepala Satuan Kerja Kepatuhan) dengan mayoritas memiliki masa kerja di sektor perbankan di atas 5 tahun dengan kapasitas yang memadai. Danamon senantiasa memberikan kesempatan kepada staf Satuan Kerja Kepatuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya guna menunjang pelaksanaan tugasnya. Beberapa materi training/pelatihan/seminar/workshop yang telah diikuti staf Satuan Kerja Kepatuhan baik internal maupun eksternal, antara lain: Internal Eksternal - Sertifikasi dan refreshment Manajemen RIsiko - Transaksi Derivatif & ISDA Master Agreement - Workshop TB Initiatives 2017 - Workshop Alipay - Leadership Greatness - Workshop Operation Risk, Fraud, Security e-Commerce Bisnis dengan Tokopedia - Compliance and AML for WU Transaction - Training Bancassurance Product Knowledge - Workshop ORM LOB/Support Function - Workshop Pendalaman Syariah untuk WAPERD - Training Mastering Operational Risk - Sharing Knowledge tentang Reksadana - Market Liquidity for Non Treasury - Implementasi Outsourcing di Perusahaan - Financial Technology - Visi Perbankan Nasional Menyongsong Digitalisasi Lembaga Keuangan - Finance for Legal - Pengembangan Manajemen Risiko Dalam Rangka Menghadapi Era Digitalisasi - Thought Leadership Café Sharing Session: Woman in Leadership - Peluang dan Tantangan Digitalisasi Sistem Perbankan Nasional dan Perspektif Pelaku dan Regulator - Training Product Knowledge Bancassurance - Ekosistem dalam Era Digitalisasi - Peluang Bisnis Untuk UMKM - Business Presentation: Creating a Powerful, Persuasive Message - Managing Human Resources & Industrial Relations - Data Protection - NPG: Penerapan Kebijakan Skema Harga - APMK: Gestun, Surcharge, Double Swipe - Sosialisasi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) - Sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) - Kejahatan Korporasi (Corporate Crime) 324 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  326. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Kepatuhan terhadap Regulasi Utama Parameter Persyaratan Kepatuhan Rasio Kecukupan Modal (KPMM) Min. 9% s/d <10% (BUKU 3) Comply Giro Wajib Minimum (GWM) Primer Rp Min. 6,5% Primer USD Min. 8% Sekunder Min. 8% Comply Comply Comply Kredit Bermasalah (NPL) NPL Net Maks. 5% Comply Posisi Devisa Netto (PDN) Maks. 20% Comply Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Pihak Terkait Maks. 10% Comply Portofolio Penyertaan Maks. 25% Comply PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISM (PPT) Organisasi Dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT), Direksi dan Komisaris secara berkesinambungan memberikan komitmen penuh agar Danamon senantiasa memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku terkait APU dan PPT. Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif dalam mengawasi pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan Program APU dan PPT, termasuk komitmen yang dibuat oleh Danamon kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia serta pelaporan kepada regulator sesuai peraturan yang berlaku. Penerapan Program APU dan PPT di Danamon dikoordinasikan oleh Unit Kerja Financial Crime Compliance (FCC) yang melapor langsung kepada Direktur Kepatuhan serta memiliki struktur organisasi sebagai berikut: Compliance Director Financial Crime Compliance Head FCC Monitoring & Testing Head Transaction Monitoring Head FCC Advisory Head Quality Assurance & MIS Head PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 325
  327. Ikhtisar Utama Danamon secara konsisten terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan Program APU dan PPT , baik melalui pengawasan aktif dari Manajemen, penyempurnaan kebijakan, penyelenggaraan program pelatihan, penyempurnaan sistem informasi maupun inisiatif-inisiatif lainnya. Kerangka Kerja Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) digambarkan dalam konsep 3 lini pertahanan (Three Lines of Defense) sebagai berikut: 1. Pertahanan Lini Pertama Pertahanan lini pertama merupakan lini pertahanan terpenting dalam mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, mendeteksi kemungkinan terjadinya tindak pidana dimaksud serta mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan dalam pengendalian penerapan APU dan PPT. Unit Bisnis/Operasional/Kontrol yang melakukan aktivitas perusahaan sehari-hari sebagai garis depan Danamon. 2. Pertahanan Lini Kedua Pertahanan lini kedua dilaksanakan oleh Unit Kerja FCC di Kantor Pusat yang memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan metode maupun alat yang dapat digunakan oleh lini pertama untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, menyiapkan kebijakan dan prosedur, sistem dan pelatihan yang memadai serta memastikan bahwa pertahanan lapis pertama telah menjalankan fungsinya dengan baik. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen melakukan penyempurnaan atas ketentuan internal APU dan PPT dengan penerbitan 22 ketentuan internal. 2.Melakukan review atas 35 rancangan kebijakan dan/atau produk baru maupun formulir aplikasi dan mensosialisasikan 1 AML Forum untuk memastikan kesesuaiannya dengan penerapan Program APU dan PPT. 3.Melaporkan secara berkala ke Manajemen (Dewan Komisaris dan Direksi) terkait implementasi program APU dan PPT dalam bentuk presentasi di forum RMC dan Laporan bulanan. 4.Mempublikasi informasi terkait penerapan Program APU dan PPT pada website Danamon yang antara lain menyediakan informasi terkait Kebijakan Umum Bank, US Patriot Act, Wolfsberg AML Questionnaire, serta formulir terkait status Danamon dalam mengimplementasikan Program FATCA. b. Proses Pemantauan dan Evaluasi 1. Branch Assessment Dalam rangka memastikan pelaksanaan program APU dan PPT di Kantor Cabang, FCC melakukan kunjungan Branch Assessment (BA) untuk menilai efektivitas penerapan Program APU dan PPT. 3. Pertahanan Lini Ketiga Fungsi ini dijalankan oleh auditor internal maupun auditor eksternal untuk memastikan penerapan Program APU dan PPT pada lini pertama dan tanggung jawab pertahanan lini kedua telah berjalan secara efektif. Selama tahun 2017 (Januari-Mei), FCC telah melakukan penugasan BA ke 3 area yang meliputi 8 kota dengan 11 cabang BA dan 7 cabang pelatihan. Sejak Juni 2017, Danamon melakukan perubahan atas metode Branch Assessment menjadi berdasarkan Risk Based Approach (RBA). Pelaksanaan Program APU dan PPT selama Tahun 2017 Berdasarkan hasil BA pada tahun 2017, diperoleh hasil penilaian sebagai berikut: a. Evaluasi Kebijakan dan Prosedur 1. Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan maupun ketentuan lainnya terkait penerapan APU dan PPT, Danamon telah 326 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  328. Tinjauan Operasional BA 2016 LOB RB /SnD Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kantor Cabang Pelaksanaan BA Sangat Baik Baik 8 - 5 Data Perusahaan Penilaian Laporan Keuangan Cukup Baik Perlu Perbaikan Kantor Cabang Peserta Pelatihan Jumlah Peserta Pelatihan 3 - 6 116 SEMM 3 - - 2 1 1 Grand Total 11 0 5 5 1 7 Sejak Juli 2017 kegiatan Branch Assessment Monitoring & Testing dilakukan secara off-site terhadap 6 (enam) cabang, yaitu: • Bandung Merdeka, • Denpasar Diponegoro, • Medan Iskandar Muda, • Medan Pemuda, • Semarang Pemuda • Balikpapan Sudirman. 2.AML Champion Officer Sebagai bagian dari penerapan Program APU dan PPT, Danamon menetapkan 12 kantor cabang yang tergolong memiliki kompleksitas usaha tinggi dengan pendekatan berdasarkan risiko (Risk Based Approach). Danamon menunjuk petugas cabang sebagai AML Champion Officer yang bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan, prosedur dan peraturan lainnya yang terkait dengan penerapan Program APU dan PPT telah dilaksanakan secara efektif pada kantor cabang yang bersangkutan. Kunjungan on-site terhadap 12 kantor cabang dengan kompleksitas usaha tinggi telah dilakukan sebanyak 27 kali yang masing-masing dilakukan 2 sampai 3 kali kunjungan per tahun. 3. Pemantauan atas Kelengkapan Data Nasabah Pemantauan atas kualitas dan kelengkapan data nasabah dilakukan secara terus menerus. Sebanyak 477.170 CIF telah memenuhi kelengkapan data dari pembukaan CIF sebanyak 478.659. Selama tahun 2017 telah dilakukan pengkinian data nasabah sebanyak 12.912 CIF (91,35%) dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 14.135 CIF. 116 c. Pelatihan dan Sosialisasi Pemahaman karyawan terhadap APU dan PPT merupakan hal yang sangat penting. Danamon bersama-sama dengan Danamon Corporate University (DCU) mengkoordinasikan pemberian pelatihan dan sosialisasi APU dan PPT kepada para karyawan, antara lain melalui pelatihan induksi bagi karyawan baru dengan metode classroom serta pelatihan melalui metode e-learning baik bagi karyawan baru maupun lama. Danamon mewajibkan pelatihan e-learning sebagai mandatory, dimana karyawan dengan periode rekrutmen 1 Januari – 30 September 2017 memiliki kewajiban untuk mengikuti dan lulus modul e-learning APU dan PPT tersebut. Selama tahun 2017, sebanyak 18.424 karyawan telah mendapatkan pelatihan di bidang APU dan PPT, terdiri dari: • 845 karyawan mengikuti program pelatihan dengan metode classroom (meliputi DCU Ciawi dan DCU Wilayah, termasuk yang dilakukan selama kegiatan Branch Assessment), • 290 karyawan mengikuti pelatihan khusus terkait pemahaman Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang dilaksanakan dalam di Jakarta (3 batch), Makassar, Bali, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Balikpapan. • 17.289 dari 17.527 karyawan (98,64%) mengikuti pelatihan melalui metode e-learning. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 327
  329. Ikhtisar Utama 19 .381 20.000 Laporan Manajemen 18.424 15.000 10.993 10.000 4.131 5.000 6.862 16.905 17.289 8.309 8.539 5.757 6.554 E-learning 2.552 1.985 2.476 0 2013 2014 2015 2016 1.135 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen f.Audit Pada tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan implementasi APU dan PPT oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Internal Audit (SKAI). Terdapat beberapa temuan Audit yang harus ditindaklanjuti oleh Danamon namun diantara temuan tersebut tidak terdapat temuan yang signifikan. Classroom 2017 SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) d.Pelaporan Struktur dan Kedudukan SKAI Danamon telah melakukan kegiatan pelaporan sesuai yang ditetapkan oleh Regulasi. Laporan dilakukan terhadap Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan dari dan ke Luar Negeri (LTKL/IFTI) dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT). Selain pelaporan tersebut, Danamon juga memberikan tanggapan/respon atas permintaan informasi dari Aparat Penegak Hukum (APGAKUM). Berikut merupakan jumlah pelaporan dan tanggapan atas permintaan informasi dari APGAKUM yang telah dilakukan selama 2017: Total Pelaporan 2017 LTKM LTKT IFTI SIPESAT Tanggapan 1.265 72.934 245.951 447.335 CIF 381 e. Sistem Informasi Manajemen Danamon secara terus menerus melakukan review dan perbaikan atas sistem yang digunakan Danamon untuk pelaporan. Pada tahun 2017 Danamon melakukan perbaikan yang dianggap perlu, diantaranya pengkajian atas aplikasi AML sistem untuk memastikan bahwa segala parameter telah sesuai dengan yang diharapkan, peningkatan kontrol atas CTR Web dan SIPESAT untuk meningkatkan kualitas pelaporan kepada regulator baik yang terkait dengan penerimaan nasabah, pemantauan transaksi Nasabah maupun proses screening. 328 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah fungsi independen yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Untuk menunjang independensi dan pemantauan atas pelaksanaan program-program audit intern, maka Kepala SKAI juga bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. SKAI bertujuan memberikan pandangan yang independen dan objektif dalam melakukan kegiatan assurance serta memberikan jasa konsultasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjaga proses pengendalian dan manajemen risiko yang berkesinambungan dalam perusahaan. SKAI bertekad menjadi business partner yang memberikan nilai tambah dalam mendorong budaya pengendalian yang kuat untuk mendukung Danamon beserta Perusahaan Anak mencapai tujuan jangka panjang dengan merujuk pada International Standards for the Professional Practice of Internal Audit (IPPF) dari The Institute of Internal Auditors (IIA), Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), dan Sistem Pengendalian dan Audit Intern atas Penyelenggaraan Teknologi Informasi dari Bank Indonesia. SKAI membantu manajemen mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. Sesuai dengan Internal Audit Charter Terintegrasi yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, SKAI memiliki akses atas seluruh aktivitas, fungsi, catatan, kekayaan, dan personil dari Danamon dan perusahaan anak dengan tetap mematuhi ketentuan rahasia bank dan/atau perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  330. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang berlaku , rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi serta menjamin penerapan prinsip anti-tipping off dalam melakukan audit Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT). SKAI melaporkan kegiatan audit dan temuan-temuan audit yang signifikan termasuk rekomendasi tindak lanjut perbaikan yang telah disampaikan kepada unit terkait kepada Komite Audit dan Direktur Utama. Data Perusahaan Laporan Keuangan Selain mematuhi Kode Etik Bank Danamon, SKAI juga berpedoman pada Kode Etik Auditor, yang memuat standar profesi auditor sesuai yang ditetapkan di dalam International Professional Practices Framework oleh The Institute of Internal Audit (meliputi prinsip integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi). Profil Kepala SKAI Evi Damayanti memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan juga Chartered Financial Analyst/ CFA charterholder. Beliau memiliki pengalaman berkarir di industri jasa keuangan selama 20 tahun. Beliau memulai karirnya sebagai Associate di perusahaan investasi Abacus Capital selama 2 tahun, setelah itu pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Citibank (London and Zurich) dan Barclays Global Investors Evi Damayanti Kepala SKAI (London) dengan posisi terakhir di Citibank London sebagai Program Director untuk Internal Audit Private Bank. Lima tahun yang lalu kembali ke Indonesia untuk membentuk divisi In Business Controls di Citibank Indonesia dan memegang jabatan In Business Controls Head - Director. Memulai karir di Danamon sebagai Chief of Internal Auditor (CIA) pada bulan Juni 2016. Struktur Organisasi SKAI President Director Audit Committee Chief Internal Auditor Evi Damayanti Audit & Fraud Invest. Strategic Branches Audit Development Group Head Group Head Fraud Investigation Group Head Product Support & Insurance Audit Group Head Management Information System Group Head IT, Treasury,& Ops. Audit Group Head Credit Audit Group Head PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 329
  331. Ikhtisar Utama Pengangkatan , Pemberhentian, dan Dasar Hukum Penunjukan Kepala SKAI Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan disertai dengan alasan pengangkatan/pemberhentian. Sejak tangggal 1 Juni 2016 SKAI Terintegrasi Bank Danamon dipimpin oleh Evi Damayanti, yang berperan sebagai Chief Internal Auditor (Kepala SKAI) menggantikan Antony Kurniawan, sesuai surat yang ditujukan ke OJK no. B. 140 – Corp. Sec. tanggal 31 Mei 2016 perihal: Keterbukaan Informasi tentang Pembebasan Tugas Kepala Satuan Kerja Audit Internal Sementara dan Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Audit Internal PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Terintegrasi SKAI Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Membuat rencana audit tahunan dengan metodologi berbasis risiko dan mengimplementasikan rencana audit tahunan yang telah disetujui, termasuk tugas/proyek khusus; b.Mereview dan memberikan rekomendasi terhadap rencana audit tahunan dari Internal Audit perusahaan anak; c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan sertifikasi profesional yang memadai; d. Memantau dan mereview pelaksanaan audit intern dari Internal Audit perusahaan anak; e. Menyusun dan menyampaikan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berupa: laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern, laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank, serta laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat tentang hasil kerja SKAI; f.Merekomendasikan rencana perbaikan atas temuan-temuan audit kepada unit terkait dan memonitor serta memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan manajemen secara efektif; g. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Audit perusahaan anak sekurang-kurangnya setiap kuartal; 330 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen h.Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan; i. Tugas dan tanggung jawab fungsi Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) diatur pada piagam (charter) audit internal Terintegrasi dan disampaikan dalam Laporan Tata Kelola Terintegrasi. Wewenang SKAI Terintegrasi SKAIT memiliki kewenangan, antara lain: a. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan frekuensi, memilih subjek, menentukan ruang lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit, dan b.Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari personil unit-unit pada Danamon dan perusahaan anak dimana audit dilaksanakan, termasuk jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar Danamon dan perusahaan anak. Metodologi Audit Intern Dalam pelaksanaan audit intern, SKAI telah menerapkan Audit Intern berbasis Risiko (Risk based Internal Audit). Perencanaan program audit intern dilakukan secara komprehensif berdasarkan prioritas atas entitas-entitas yang dianggap memiliki risiko tinggi atau sedang. SKAI memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan penilaian risiko (risk assessment), baik secara makro maupun mikro (macro risk assessment dan micro risk assessment). Berdasarkan macro risk assessment yang dikombinasikan dengan audit framework, SKAI menyusun rencana audit tahunan, dan menetapkan entitas yang akan diaudit, jadwal pelaksanaan audit, serta staf dan logistik yang dibutuhkan. Proses micro risk assessment digunakan untuk menentukan pengambilan sampel. Prioritas Audit Intern Tahun 2017 a.SKAIT melanjutkan fokus audit pada entitasentitas berisiko tinggi dan yang memiliki jaringan cabang yang luas. b.SKAIT memberikan perhatian khusus terhadap lini bisnis dan area-area yang sedang melakukan transformasi. c.SKAIT melanjutkan peningkatan kompetensi auditor melalui pelatihan-pelatihan, baik mengenai pengetahuan produk dan prosedur, maupun pelatihan pemahaman manajemen risiko dan proses audit serta sertifikasi profesional.
  332. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan d . SKAIT melanjutkan pengembangan fungsi analitik dengan terus melakukan pengembangan atas cakupan data yang dianalisa. e. SKAIT melanjutkan proses quality assurance serta mempelajari praktik-praktik terbaik audit intern di industri perbankan (SKAI Danamon), industri pembiayaan (Unit Audit Intern Adira Dinamika Multi Finance), dan industri asuransi (Unit Audit Intern Asuransi Adira Dinamika) sebagai pembanding. f. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit Intern ADMF dan AAD melakukan joint audit di masing-masing entitas terkait. Data Perusahaan Laporan Keuangan g. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit Intern ADMF dan AAD secara rutin melakukan koordinasi, penyelarasan, dan saling berbagi pengetahuan. Rencana dan Realisasi Audit hingga 31 Desember 2017 Selama tahun 2017, SKAI Terintegrasi (SKAIT) Konglomerasi Keuangan Danamon telah melakukan kegiatan audit intern sebagai berikut: a. SKAI Danamon telah memulai pelaksanaan audit atas 433 entitas di Danamon: Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 Danamon Rencana Audit 2017 (revisi*) Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 a. Audit Kantor Pusat 42 44 b. Audit Kantor Wilayah 24 24 c. Audit Cabang: • Cabang Konvensional • Self Employed Mass Market Total Audit Cabang 172 181 353 174 191 365 Total Audit 419 433 * Revisi Rencana Audit menjadi 419 entities dilakukan pada bulan Juli 2017 dikarenakan adanya proyek-proyek baru yang diluncurkan bisnis, penambahan/perubahan fokus pemeriksaan dan perubahan pendekatan audit cabang. b. Pelaksanaan kegiatan audit intern di entitas-entitas Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dan Asuransi Adira Dinamika (AAD) saat ini dilakukan baik secara individual oleh Unit Audit Intern dari masing-masing perusahaan maupun secara joint audit bersama SKAI Danamon. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 ADMF Rencana Audit 2017 Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 7 10 28 34 c. Audit Cabang 137 128* Total Audit 172 172 a. Audit Kantor Pusat b. Audit Kantor Wilayah * Realisasi audit cabang di ADMF berbeda dengan rencana audit karena: • Adanya 3 cabang ADMF yang menjadi objek pemeriksaan SKAI Danamon dan juga objek pemeriksaan Unit Audit Intern ADMF sehingga ketiga cabang tersebut diperiksa secara joint audit. • Adanya cabang yang sudah tutup atau bergabung dengan cabang lain sehingga diganti dengan pemeriksaan 6 Warehouse (kantor wilayah). Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 AAD Rencana Audit 2017 Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 a. Audit Kantor Pusat 11 11 b. Audit Cabang 1 1 12 12 Total Audit PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 331
  333. Ikhtisar Utama Fungsi Konsultasi SKAI Melakukan special review terhadap proses-proses bisnis maupun operasional atas permintaan Direktur Utama , Direksi ataupun Dewan Komisaris. Pengembangan Sumber Daya Manusia Per Desember 2017, total personil SKAI Danamon sebanyak 185 personil yang berkedudukan di kantor pusat dan di kantor-kantor pemeriksaan wilayah (KPW) yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan yang dibentuk pada awal tahun 2017. Sedangkan Internal Audit Adira Dinamika Multi Finance memiliki 66 personil dan Internal Audit Asuransi Adira Dinamika sebanyak 10 (sepuluh) personil. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Untuk menjaga standarisasi kualitas sumber daya manusia, SKAI bersama-sama dengan Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia telah menyusun competency matrix, yang merupakan peta jalan (roadmap) bagi setiap auditor dan team leader dalam mengikuti pelatihan-pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan pada setiap tingkatan. Pelatihan, pengembangan diri, dan sertifikasi yang telah diikuti oleh staf SKAI Terintegrasi sepanjang tahun 2017: Sertifikasi Internasional Jumlah Personil Certified Internal Auditor (CIA) 2 Chartered Financial Analyst (CFA) 1 Certified Fraud Examiner (CFE) 2 Certified Ethical Hacking (CEH) 1 Certified Information System Auditor (CISA) 5 Certified Information System Security Professional (CISSP) 1 Certified Information System Manager (CISM) 1 Financial Risk Manager (FRM) 1 Sertifikasi Nasional Jumlah Personil Qualified Internal Auditor (QIA) 65 Risk Management Certification (SMR), Level I 129 Risk Management Certification (SMR), Level II 35 Risk Management Certification (SMR), Level III 9 Risk Management Certification (SMR), Level IV 2 Sertifikasi Dasar Pembiayaan Managerial oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) 8 Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) 3 Certified Risk Management Officer 1 Pelaksanaan Training dan Workshop Tahun 2017 No. SKAI Terintegrasi Personil YTD Des 2017 # Pelaksanaan Training dan Workshop Mandays 1. SKAI Danamon 185 orang 80 12 hari 2. Unit Audit Intern ADMF 66 orang 33 12 hari 3. Unit Audit Intern AAD 10 orang 17 7 hari 332 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  334. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan AKUNTAN PERSEROAN /EKSTERNAL AUDITOR Penunjukan Akuntan Perseroan Berdasarkan RUPST Danamon yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017, menyetujui penunjukkan Drs. M. Jusuf Wibisana, M. Ec., CPA sebagai Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota dari jaringan global PwC) sebagai KAP yang terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Danamon untuk tahun buku 2017. Serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan AP dan KAP tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit. Penunjukan AP dan/atau KAP yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan telah diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris. Usulan penunjukan AP dan/atau KAP yang diajukan oleh Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Audit. Dalam menyusun Tahun Data Perusahaan Laporan Keuangan rekomendasi, Komite Audit telah mempertimbangkan: a. Independensi AP, KAP, dan orang dalam KAP; b. Ruang lingkup audit; c. Imbalan jasa audit; d. Keahlian dan pengalaman AP, KAP, dan Tim Audit dari KAP; e.Metodologi, teknik, dan sarana audit yang digunakan KAP; f.Manfaat fresh eye perspectives yang diperoleh melalui penggantian AP, KAP, dan Tim Audit dari KAP; g. Potensi risiko atas penggunaan jasa audit oleh KAP yang sama secara berturut-turut untuk kurun waktu yang cukup panjang. Jasa Lain Selain Audit Keuangan Kantor Akuntan Publik selama tahun 2017 memberikan jasa lain selain jasa audit. Biaya jasa lain yang diberikan tidak lebih besar dari biaya jasa audit. Periode Audit dan Nilai Imbal Jasa Akuntan Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit keuangan dan nilai imbalan jasa (honorarium) pelaksanaan audit, sebagai berikut: Kantor Akuntan Publik (KAP) Nama Akuntan (Perorangan) Biaya Jasa Audit 2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota PwC International Limited) Drs. M. Jusuf Wibisana, Rp4,346 miliar M. Ec., CPA 2016 Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) Yasir Rp4,112 miliar 2015 Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) Benyanto Suherman Rp4,112 miliar 2014 Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) Drs. Hari Purwantono Rp4,112 miliar 2013 Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) Drs. Hari Purwantono Rp3,880 miliar 2012 Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) Drs. Hari Purwantono USD400.000 Efektivitas Pelaksanaan Audit Eksternal Komite Audit mengkaji efektivitas pelaksanaan audit, termasuk memastikan bahwa pelaksanaan audit telah sesuai ketentuan dan standar profesional, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit, serta independensi auditor eksternal. Komite Audit secara berkala melakukan pertemuan dengan Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik untuk membahas perkembangan dan proses pemeriksaaan yang dilakukan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 333
  335. Ikhtisar Utama Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik /Kantor Akuntan Publik terhadap laporan keuangan Danamon telah dilakukan secara independen, professional dan objektif, antara lain: a. Pemeriksaan telah dilakukan terhadap semua akun yang material berdasarkan Standard Profesional Akuntan Publik yang berlaku dan kesesuaian terhadap Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia. b.Penyampaian laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit (audited) disertai dengan Surat Rekomendasi kepada Manajemen (Management Letter). Evaluasi Komite Audit terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP di atas dilakukan melalui: 1. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh AP dan/atau KAP dengan standar audit yang berlaku; 2. Kecukupan waktu pekerjaan lapangan; 3. Pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik; dan 4. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AP dan/atau KAP. Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik, dan Otoritas Jasa Keuangan Danamon sebagai pihak yang diaudit secara terbuka memberikan data dan informasi yang diperlukan oleh Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik dalam rangka pemeriksaan. Auditor (Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik) secara independen melakukan pemeriksaan dan menyampaikan saran dan masukan perbaikan kepada Manajemen Danamon untuk ditindaklanjuti. Komunikasi dan kerja sama dengan auditor eksternal senantiasa dilakukan terkait dengan isu-isu kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan secara wajar. Hasil audit telah dikomunikasikan oleh Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik baik kepada Manajemen, Komite Audit, dan Otoritas Jasa Keuangan. 334 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen MANAJEMEN RISIKO Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Pendekatan yang dilakukan dalam mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif adalah dengan melakukan pendekatan holistik untuk mengelola risiko-risiko Danamon secara komprehensif. Pengelolaan risiko dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip manajemen risiko yang mencakup 4 pilar, yaitu: a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi b.Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko d. Sistem pengendalian intern manajemen risiko. Sejalan dengan praktik di industri perbankan dan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Danamon memiliki fungsi Risiko Terintegrasi yang terpusat dan independen dari semua lini bisnis. Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup pengelolaan risiko-risiko utama yang melekat dalam kegiatan Danamon dan Perusahaan Anak. Pelaksanaan fungsi manajemen risiko terintegrasi dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi yang bertanggung jawab kepada Direktur Integrated Risk. Danamon dan Perusahaan Anak baik secara individual maupun terintegrasi telah menerapkan Manajemen Risiko secara konsisten untuk mengelola eksposur risiko di dalam kegiatan usahanya. Pembahasan secara khusus mengenai penerapan manajemen risiko diungkapkan pada Tinjauan Operasional Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan Danamon. Jenis Risiko dan Pengelolaannya Risiko-risiko yang melekat pada Danamon secara individual meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi. Sedangkan risikorisiko yang melekat dalam manajemen risiko secara terintegrasi mencakup pula Risiko Transaksi IntraGrup dan Risiko Asuransi, sebagai berikut:
  336. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Risiko Kredit Adalah risiko akibat kegagalan debitur dan /atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan dan prosedur yang meliputi kriteria pemberian kredit, origination dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Risiko Pasar Adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar timbul akibat pergerakan faktor pasar seperti suku bunga dan nilai tukar pada portofolio yang dimiliki Danamon baik dari sisi Asset, maupun dari sisi Liabilities, pada posisi trading book maupun posisi banking book, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi bank. Risiko Likuiditas Adalah risiko yang diakibatkan oleh ketidakmampuan bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Pengelolaan risiko likuiditas untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stress dapat dipenuhi. Risiko Operasional Adalah risiko yang timbul dari ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Danamon. Bank mengelola risiko operasional untuk meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat menimbulkan kerugian keuangan maupun merusak reputasi bank. Risiko Kepatuhan Adalah risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhan dikelola oleh fungsi kepatuhan yang merupakan salah satu komponen Integrated Risk Management bank. Risiko Reputasi Adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Pengelolaan Risiko Reputasi dilakukan secara terintegrasi melalui pengelolaan keluhan nasabah, menjalankan fungsi kehumasan, merespon pemberitaan negatif serta mengkomunikasikan informasi yang diperlukan kepada stakeholder. Secara konsolidasi, tim pengelola Risiko Reputasi Bank bekerja sama dengan tim pengelola risiko di perusahaan anak. Risiko Hukum Adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Pengelolaan risiko hukum dilakukan melalui proses identifikasi terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan risiko hukum pada lini bisnis, produk, proses dan teknologi informasi yang berdampak pada posisi keuangan maupun reputasi Danamon. Secara konsolidasi, tim pengelola Risiko Hukum juga bekerja sama dengan tim pengelola risiko hukum di Perusahaan Anak. Risiko Stratejik Adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Pengelolaan risiko stratejik antara lain dilakukan melalui analisis kesesuaian strategi bisnis dengan kondisi lingkungan bisnis. Risiko stratejik terkait dengan beberapa bidang: rencana bisnis, teknologi informasi, dan sumber daya manusia. Risiko Imbal Hasil Adalah risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak ketiga. Risiko imbal hasil dikelola oleh unit bisnis Syariah, baik pada bank maupun perusahaan anak. Risiko Investasi Adalah risiko akibat bank dan/ atau perusahaan anak ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan bagi hasil berbasis profit and loss sharing. Risiko Investasi dikelola oleh unit bisnis Syariah, baik pada bank maupun perusahaan anak. Risiko Transaksi Intra-Grup Adalah risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana atau tidak. Pengelolaan risiko transaksi intra-grup di atur dalam Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang dipantau secara berkala. Risiko Asuransi Adalah risiko akibat kegagalan perusahaan asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan penggunaan premi (pricing), reasuransi, dan/atau penanganan klaim. Pengelolaan Risiko Asuransi pada Konglomerasi Keuangan secara terintegrasi telah dilakukan oleh Anak Perusahaan Asuransi dengan pengawasan dari Danamon sebagai Entitas Utama. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 335
  337. Ikhtisar Utama Pembahasan secara khusus mengenai jenis-jenis risiko , upaya-upaya pengelolaan dan organisasi pengelolaan risiko diungkapkan pada Tinjauan Operasional Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan Danamon. Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi secara aktif melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan risiko melalui komite-komite: a. Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee) Dengan kewenangan tertinggi pada tingkat Dewan Komisaris, komite ini berfungsi sebagai dewan pengawas untuk memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola eksposur risiko. b.Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) Berada di tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengelola risiko keseluruhan baik di Danamon dan Perusahaan Anak dengan melakukan pengawasan pelaksanaan strategi risiko, kebijakan dan mengevaluasi permasalahan risiko yang signifikan. Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Danamon menggunakan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai pendekatan untuk mengelola semua risiko secara terintegrasi, yang menghubungkan antara strategic planning, risk appetite, business execution, risk assessment dan performance evaluation, dalam upaya mengoptimalkan pertumbuhan bisnis serta memaksimalkan Stakeholder value. Danamon telah menetapkan Risk Appetite Statement (RAS) yang menguraikan tingkat dan karakteristik risiko yang mampu diterima oleh Danamon dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Penerapan RAS ke Lini Bisnis dan Perusahaan Anak telah dilakukan di tahun 2017. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab memastikan bahwa Risk Management Framework efektif dan dapat memitigasi risiko yang akan 336 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen dihadapi serta mencakup kebijakan secara rinci yang mengatur batasan prinsip kehati-hatian secara luas terhadap kegiatan Danamon. Evaluasi efektivitas manajemen risiko dilakukan oleh unit kerja melalui self assessments dan evaluasi berkala dilakukan oleh Auditor Internal terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem, sistem informasi manajemen, serta ketepatan kebijakan, prosedur, dan limit. Selain itu, evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko juga dilakukan secara berkala oleh Auditor Eksternal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2017, penilaian efektivitas manajemen risiko Danamon dan Perusahaan Anak adalah satisfactory dengan tingkat risiko 2 (low to moderate). Pencapaian Integrated Risk tahun 2017 Manajemen Risiko Terintegrasi: •Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Danamon dan Perusahaan Anak dalam kelompok Konglomerasi Keuangan. • Pengelolaan risiko terintegrasi yang mencakup Risiko Transaksi Intra-Grup dan Risiko Asuransi. • Penyempurnaan laporan Profil Risiko sesuai ketentuan regulator. •Memperbarui Risk Appetite Statement (RAS) serta menerapkan kepada Lini Bisnis dan Perusahaan Anak. • Pembuatan Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/ POJK.03/2017 bagi Bank Sistemik. •Melaksanakan Risk Management School secara berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran manajemen risiko bagi seluruh karyawan Bank melalui pelatihan tatap muka di dalam kelas. •Melaksanakan stress test secara bankwide sesuai Basel II minimal sekali dalam 1 tahun. • Menjalankan kerangka ICAAP yang telah dimiliki bank secara berkelanjutan. • Membentuk divisi khusus, yaitu Divisi Information Risk Management, yang bertanggung jawab menangani risiko terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Kelangsungan Bisnis.
  338. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manajemen Risiko Kredit : •Implementasi database daftar negatif secara bankwide untuk meningkatkan proses underwriting. •Memperbaharui Internal Rating Model untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan dan Perusahaan Pembiayaan yang mencakup review segmentasi dan logic Internal Model, Model Refinement dan Validasi berikut kalibrasi PD, LGD dan EAD. •Pengembangan Model Deteksi Dini (Early Warning Indicator) untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial. •Pengembangan Model Risk Based Pricing untuk lini bisnis Korporasi dan Komersial. •Pengembangan Scorecard dan Internal Rating model pada lini bisnis Small Medium Enterprise (SME). •Pengembangan model scorecard untuk lini bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Multiguna (KMG). •Pengembangan Model Cross Selling Scorecard untuk pembiayaan kartu kredit & Kredit Tanpa Agunan (KTA) berdasarkan data arus kas tabungan nasabah. •Pengembangan Model PSAK 71 atau IFRS9 untuk lini bisnis Korporasi, Komersial, Institusi Keuangan, Perusahaan Pembiayaan, SME, KPR, KMG, Kartu Kredit, KTA, Kredit Mikro (SEMM), Kredit Kepemilikan Kendaraan, Kredit Konsumsi, Investasi, dan Asuransi, • Membentuk CCO (Chief Credit Officer) Office yang memiliki fungsi independen dan fokus sebagai pemutus kredit dan remedial. • Bank telah memiliki Kebijakan Risiko Kredit (Credit Risk Policy) yang telah diterapkan di semua Lini Bisnis Danamon dan Perusahaan Anak. Danamon juga telah membuat Enterprise Banking Credit Guideline. • Menetapkan dan mengklasifikasikan berbagai jenis industri menjadi kelompok industri dengan tingkat risiko tinggi, sedang, dan rendah. Bank akan memfokuskan pertumbuhannya pada industri dengan tingkat risiko sedang dan rendah. • Melanjutkan fokus pada akuisisi kredit baru pada lini bisnis yang berisiko rendah seperti Mortgage dan melakukan Cross Sell. Data Perusahaan Laporan Keuangan • Mengurangi penyaluran kredit pada segmen risiko tinggi seperti ABF, SEMM dan UPL. • Penerapan infrastruktur sistem kredit seperti Credit Processing System (CPS) pada lini bisnis SME dan penerapan Rules Based Engine pada lini bisnis SME dan SEMM. • Secara rutin meninjau semua proses, kebijakan (termasuk penyesuaian yang diperlukan oleh peraturan Regulator), pihak berwenang dan limit yang relevan dan akan menyesuaikannya jika diperlukan. • Secara rutin meninjau product program yang dimiliki Danamon, baik dari sisi portofolio, kriteria, batasan dan ketentuan lainnya, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan. • Secara berkala melakukan backtesting untuk menilai kecukupan pencadangan kredit. Apabila diperlukan, maka akan dilakukan penambahan pencadangan kredit berdasarkan hasil dari backtesting tersebut. • Pada bisnis SEMM (Kredit Mikro) telah dilakukan sejumlah inisiatif antara lain pemisahan unit kerja DSP SEMM menjadi 2 kelompok, yaitu Micro Banking dan Special Asset. - Micro Banking adalah unit-unit yang teridentifikasi memiliki potensi yang baik dan akan menjadi unit kerja yang menopang pertumbuhan kredit SEMM. Proses Penagihan Kembali dan Inisiasi akan menjadi bagian dari ‘Single Captain’ yang akan diharapkan memberikan dorongan terhadap pertumbuhan kredit yang lebih sehat. - Special Asset (SA) mencakup seluruh unit-unit yang difokuskan menangani proses penagihan kembali meliputi pembayaran, pelunasan dan penutupan fasilitas kredit. Fokus utama dari penagihan kembali dalam unit SA akan menjadi langkah yang baik dalam memperbaiki kualitas kredit. Manajemen Risiko Operasional, Fraud dan QA: • Meningkatkan independensi fungsi dan peran operational risk officer di lini bisnis, fungsi support dan perusahaan anak. •Menyempurnakan aplikasi Operational Risk Management System (ORMS) untuk meningkatkan efektivitas dalam mengelola risiko operasional secara komprehensif di Danamon dan perusahaan anak. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 337
  339. Ikhtisar Utama •Membangun kesadaran terhadap Manajemen Risiko Operasional melalui E-Learning, modul risk management school, email blast, video kesadaran anti fraud untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran manajemen dan karyawan akan pentingnya mengelola risiko operasional. •Implementasi ORPA (Operational Risk Pre Assessment) untuk meninjau kembali risiko atas usulan inisiatif stratejik baru, beserta rekomendasi mitigasi risikonya. •Kampanye Self Raise untuk memberikan sarana bagi pegawai dalam mengemukakan suatu isu yang berpotensi menimbulkan risiko operasional. • Menerapkan mekanisme eskalasi atas potensi/ kejadian risiko operasional. •Implementasi Risk Acceptance untuk memastikan bahwa action plan isu risiko operasional yang masih belum selesai melebihi 12 bulan telah mendapatkan persetujuan manajemen. Manajemen Risiko Informasi: • Mengembangkan Kebijakan Keamanan Informasi Danamon yang merupakan rambu-rambu dasar dan sebagai panduan terhadap penerapan manajemen risiko dari aspek Keamanan Informasi dalam Danamon. • Mengadakan pelatihan kepada jajaran komisaris, direksi dan anggota dari Incident Management Team (IMT), untuk meningkatkan kesadaran sehubungan manajemen resiko insiden keamanan siber, yang sejalan dengan strategi bisnis Bank dalam era digitalisasi. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen •Mengembangkan template standard untuk melakukan penilaian risiko IT yang mencakup kebutuhan kontrol dalam lingkup Manajemen Risiko Informasi. •Melanjutkan dan mengembangkan penerapan program Business Continuity Management (BCM) untuk menjaga keberlangsungan aktivitas bisnis dan operasional dalam kondisi darurat secara komprehensif. Penerapan ini mencakup Danamon maupun perusahaan anak; baik didalam unit kritikal maupun non-kritikal, dengan melakukan koordinasi penyusunan dokumen Business Continuity Plan (BCP), melakukan pengawasan terhadap pengujian BCP, dan koordinasi dalam penanganan insiden yang terjadi. • Membangun kesadaran sehubungan Manajemen Risiko Informasi melalui berbagai media, misalnya: e-Learning, Risk Academy, email broadcasting secara periodik, acara sharing session dalam LoB, untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran manajemen dan karyawan akan pentingnya mengelola risiko operasional. Management Risiko Pasar dan Likuiditas: • Pengkinian struktur limit dan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Danamon. •Implementasi ALM SunGard System pada Perusahaan Anak yang sejalan dengan Danamon sebagai Entitas Utama. • Penyempurnaan perhitungan LCR dan penyesuaian pelaporan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. • Penerapan validasi terhadap metodologi pengukuran risiko pasar dan likuiditas. • Penyesuaian perhitungan NSFR sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan untuk diterapkan pada tahun 2018. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR No. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Kredit Berskala Besar per 31 Desember 2017 Penyediaan Dana Debitur 1. Pihak terkait Perusahaan Anak dan Manajemen Inti 2. Grup/Debitur terbesar 25 Group Nominal (Rp Juta) 2.495.874 14.497.960 Danamon membatasi konsentrasi pinjaman kepada individu, kelompok atau sektor industri dalam rangka mengurangi Risiko Konsentrasi. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan perusahaan anak dilakukan secara arms length dan sesuai dengan persyaratan komersial normal serta wajib mendapatkan Hasil Uji Kepatuhan (HUK) dari Satuan Kerja Kepatuhan dan persetujuan dari Dewan Komisaris. 338 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  340. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Selama tahun 2017 , tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan BMPK kepada Pihak Terkait maupun kepada Pihak Tidak Terkait baik Individual maupun Kelompok Peminjam. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait Danamon mengacu pada peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian Internal merupakan satu kesatuan metodologi, kebijakan, prosedur dan penyusunan organisasi yang ditujukan untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, serta pengendalian risiko yang timbul dari kegiatan Danamon dan Perusahaan Anak dengan pendekatan berbasis risiko. Pengendalian Internal di Danamon dan Perusahaan Anak dilakukan dengan mencakup semua aspek bisnis baik dari sisi Asset dan Liabilities. Kerangka kerja Pengelolaan Risiko dan Pengendalian Internal di Danamon mengadopsi prinsip pertahanan yang berlapis yang disebut Three Lines of Defense yang tertera seperti diagram di bawah ini: Danamon Three Lines of Defense Pengawasan Dewan Komisaris Pengawasan Direksi Pertahanan Lapis Pertama • Lini Bisnis • Fungsi Pendukung Pertahanan Lapis Kedua • Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi •Kepatuhan Pertahanan Lapis Ketiga • Audit Internal Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan COSO Seluruh unit Quality Assurance (QA) sebagai pelaksana pengendalian internal di Danamon dan Perusahaan Anak memiliki standar acuan kerja (SOP) yang didasarkan pada Kerangka Acuan Quality Assurance yang dimiliki Danamon yang dibuat dengan mengadopsi teori COSO dan BIS Principles on Internal Control Practises Danamon memiliki struktur organisasi yang dibuat dengan baik dan sesuai bagi pengelolaan quality assurance. Hal ini didasarkan kepada bahwa semua fungsi bisnis wajib bertindak sebagai penanggung jawab utama dalam pengelolaan quality assurance di masing-masing unit bisnis. Filosofi di atas menjadi dasar penyusunan struktur kerangka kerja QA Danamon melalui penggabungan antara pendekatan Tiga Tingkat Pertahanan dengan kerangka kerja Pengendalian Internal/ERM berdasarkan COSO seperti gambar di bawah ini: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 339
  341. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Corporate Governance INTERNAL ENVIRONMENT QA/Internal Control Philosophy-Risk Appetite-Integrity & Ethical ValuesOrganization Structure-Assignment & Responsibilities OBJECTIVE SETTING Strategic Objectives – Related Objectives – Selected Objectives – Risk Appetite – Risk Tolerance LOB Director & BOD Recognize & Manage Risk 1 QA UNITS BOD & Risk Monitoring Committee 2 NATIONAL QA BOD & Audit Committee 3 SKAI EVENT IDENTIFICATION Events – Influencing Factors – Event Identification Techniques – Event Interdependencies – Event Categories – Distinguishing Risk & Opportunities RISK ASSESSMENT Inherent & Residual Risk – Establishing Likelihood & Impact – Data Sources – Assessment Techniques – Event Relationships RISK RESPONSE Evaluating Possible Responses – Selected Responses – Portfolio View CONTROL ACTIVITIES Integration with Risk Response – Types of Control ActivitiesSufficient Policies & Procedures-Controls Over Information System – Entity Specific Controls Monitor & Report INFORMATION & COMMUNICATION Information-Communication MONITORING On-going Monitoring Activities – Separate Evaluation – Reporting Deficiencies Pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan oleh unit Quality Assurance sampai dengan tahun 2017 sudah mencakup divisi-divisi, perusahaan anak dan fungsi pendukung. Divisi-divisi yang berhubungan langsung dengan transaksi nasabah memiliki frekuensi pemeriksaan yang tinggi, sedangkan divisi-divisi kantor pusat, review pengendalian internal secara formal hanya dilakukan satu kali setahun. 340 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  342. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Program awareness mengenai pengendalian internal terhadap unit kerja juga rutin dilakukan oleh unit QA . Pada prinsipnya pengendalian internal bukan hanya merupakan tugas unit Pengendalian Internal (Quality Assurance), tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh unit kerja.   Evaluasi Tingkat Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang menjadi bagian dari Sistem Pengendalian Internal melakukan audit guna memastikan tingkat efektivitas pengendalian internal Danamon, melalui evaluasi yang independen mengenai kecukupan dan kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan sistem. Hasil evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian Data Perusahaan Laporan Keuangan internal merupakan salah satu dasar manajemen untuk menetapkan efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian internal. Evaluasi terhadap tingkat efektivitas sistem pengendalian internal digambarkan melalui rating audit yang menjadi dasar dilakukannya perbaikan-perbaikan antara lain dalam bentuk pengkinian kebijakan/prosedur/sistem. PERMASALAHAN HUKUM DAN PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN, PERUSAHAAN ANAK, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Permasalahan Hukum merupakan perkara perdata dan pidana yang dihadapi Danamon dan Perusahaan Anak selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses peradilan. Permasalahan Hukum yang Melibatkan Danamon Perkara Yang Dihadapi Danamon Jumlah Perkara Perdata Pidana Telah diselesaikan [telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap] 146 6 Dalam proses penyelesaian 832 67 Pengaruhnya Terhadap Kondisi Danamon Perkara tidak memiliki dampak finansial terhadap Danamon. Proses Hukum belum berkekuatan hukum tetap sehingga belum timbul kewajiban terhadap Danamon Catatan: Perkara perdata dan pidana yang dihadapi Danamon selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses peradilan. Rekapitulasi total perkara selama tahun 2017 sesuai data per Desember 2017. Permasalahan Hukum yang Melibatkan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Permasalahan Hukum Yang Dihadapi Anggota Dewan Komisaris & Direksi Jumlah Perkara Perdata Pidana Pengaruhnya Terhadap Kondisi Danamon Telah diselesaikan [telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap] - - Tidak ada Dalam proses penyelesaian 1 - Tidak ada Permasalahan Hukum yang Melibatkan Perusahaan Anak Perkara Hukum Melibatkan PT Adira Dinamika Multi Finance Telah diselesaikan [telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap] Dalam proses penyelesaian Jumlah Perkara Perdata Pidana Pengaruhnya Terhadap Kondisi Entitas Anak - - Tidak ada 19 - Perkara tidak ada pengaruh signifikan terhadap Perusahaan Anak PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 341
  343. Ikhtisar Utama Perkara Hukum Melibatkan PT Asuransi Adira Dinamika Laporan Manajemen Jumlah Perkara Perdata Pidana Telah diselesaikan [telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap] 3 - Dalam proses penyelesaian 1 - PT Adira Quantum Multifinance dalam proses likuidasi. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI DANAMON Perkara Perdata PT Danamon Internasional Pada bulan November 2011, PT Danamon International telah menggugat Danamon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 7 Agustus 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah membacakan putusannya, dan Danamon telah menyatakan banding kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2012. Pada tanggal 23 Mei 2013, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memberikan putusannya, dan Danamon mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung pada tanggal 16 Agustus 2013. Pada tanggal 12 Januari 2015, Danamon telah menerima salinan putusan Mahkamah Agung. Terkait dengan hal tersebut Danamon telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 10 Maret 2015. Dengan demikian upaya eksekusi atas putusan Kasasi yang telah berkekuatan hukum tetap, ditunda berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 03/Eks.Pdt/2015 Jo Nomor 539/Pdt.G/2011/PN Jkt. Sel tanggal 31 Maret 2015. Pada tanggal 5 Desember 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menyampaikan Relas Pemberitahuan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 395 PK/Pdt/2015 telah diputus pada tanggal 31 Desember 2015, dengan amar putusan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan Menteri Keuangan RI dan Danamon, dengan demikian perkara ini telah memiliki kekuatan hukum yang pasti. Berdasarkan amar putusan menolak Peninjauan Kembali, Danamon diwajibkan membayar kepada PT Danamon International. Pada tahun 2015, Danamon membukukan kewajiban atas pokok dari klaim hukum 342 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pengaruhnya Terhadap Kondisi Entitas Anak Tidak ada Tidak ada dari PT Danamon International dengan menjurnal balik aset lain-lain - modal pinjaman dan mengurangi tambahan modal disetor pada laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kewajiban bunga tersebut, Danamon melakukan koreksi dengan melakukan penyajian kembali atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan bahwa kewajiban bunga tersebut seharusnya diakui sejak modal pinjaman diberikan. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerbitkan Penetapan No.03/Eks.Pdt/2015 Jo 593/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel tanggal 14 Maret 2017 yang mengabulkan permohonan eksekusi dari Pemohon, dan menyatakan tidak berlaku lagi penangguhan/penundaan eksekusi. Sebagai tindaklanjut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerbitkan Surat panggilan Teguran (aanmaning) pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2017, dan tanggal 5 April 2017 keduanya tentang pelaksanaan Penetapan Eksekusi No. 03/Eks.Pdt/2015 Jo 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel. Pada tanggal 20 Juli 2017, telah ditandatangani Akta Perjanjian Perdamaian Pengadilan, Akta nomor 77 dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H, M.Kn Notaris di Jakarta untuk mengakhiri dan menyelesaikan perkara secara damai. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Danamon melakukan penyesuaian atas saldo laba untuk membalik akrual yang tidak diperlukan lagi yang sebelumnya diambil dari saldo laba pada tahun 2015. PENGUNGKAPAN SANKSI ADMINISTRATIF OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN Sanksi administrasi yang dibebankan oleh regulator kepada Danamon merupakan sanksi administratif yang terkait dengan pelaporan dan tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris Danamon selama tahun 2017.
  344. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PENYIMPANGAN INTERNAL Penyimpangan internal (internal fraud) merupakan fraud yang memiliki dampak finansial lebih dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional sebagai berikut: Jumlah kasus yang melibatkan Internal Fraud Manajemen 2017 2016 Karyawan Tetap Karyawan Kontrak 2015 2017 2016 2015 2017 2016 2015 Total internal fraud - - - 15 121 92 - - - Telah diselesaikan - - - 9 55 52 - - - Dalam proses internal - - - 6 66 40 - - - Proses pending - - - - - - - - - Ditindaklanjuti melalui tindakan hukum - - - - - - - - - TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK Akses informasi dan data perusahaan berupa Kondisi keuangan dan non-keuangan diungkapkan secara berkala melalui media massa, paparan publik dan melalui forum analyst briefing serta situs web. Laporan mengenai kondisi keuangan maupun non keuangan disusun dan disampaikan kepada regulator dan instansi lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan mengenai kondisi keuangan antara lain Laporan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan Publikasi, Laporan Tahunan sedangkan laporan non keuangan antara lain laporan Tata Kelola Perusahaan, informasi mengenai Produk/Jasa, Jaringan Kantor, serta informasi non keuangan lainnya. Berikut beberapa laporan dan informasi yang diungkapkan dan dapat diakses melalui situs web Danamon (www. danamon.co.id): Jenis Informasi Penerbitan Isi Informasi Keuangan 1. Laporan Keuangan Konsolidasian Kuartalan Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 2. Laporan Keuangan Publikasi Kuartalan Ringkasan kinerja keuangan sesuai persyaratan BI. 3. Presentasi Analis Kuartalan Informasi keuangan dan non keuangan utama. 4. Laporan Tahunan Tahunan Informasi keuangan dan non keuangan, segmen usaha, informasi produk, profit. Informasi Non Keuangan 1. Produk/Jasa - Informasi mengenai produk dan jasa yang dipasarkan 2. Jaringan Kantor - Informasi mengenai kantor cabang 3. Kepengurusan dan Kepemilikan - Informasi mengenai manajemen dan struktur kepemilikan 4. Kebijakan-kebijakan terkait Tata Kelola - Informasi mengenai kebijakan-kebijakan tata kelola Danamon 5. Laporan Tata Kelola Tahunan Informasi mengenai pelaksanaan tata kelola Danamon dan hasil penilaian tata kelola PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 343
  345. Ikhtisar Utama KEBIJAKAN REMUNERASI Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi Danamon memandang penting untuk menerapkan filosofi dan prinsip remunerasi yang baik untuk menjaga tingkat remunerasi di Danamon agar selalu kompetitif di market , sehingga dapat memotivasi karyawan untuk memberikan kontribusi yang terbaik kepada Danamon serta mendukung kelangsungan bisnis dan misi Danamon untuk menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia. Kebijakan remunerasi bertujuan untuk mengatur proses dan pendekatan untuk menentukan remunerasi bagi seluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan berdasarkan pekerjaan, kontribusinya kepada Danamon, dan kesetaraannya di market untuk posisi yang sama. Untuk memastikan remunerasi karyawan di unit kontrol bersifat independen, dipastikan masingmasing karyawan memiliki Key Performance Indicator (KPI) tersendiri sebagai ukuran kinerjanya yang tidak terkait dengan KPI di unit kerja yang diawasinya. Pengukuran Kinerja dikaitkan dengan Remunerasi Untuk memberikan imbalan yang adil kepada setiap karyawan, Danamon selalu memperhatikan dan mempertimbangkan bobot pekerjaan dan keahlian karyawan serta praktek di market untuk posisi yang sesuai. Panduan berikut digunakan untuk penentuan besarnya gaji karyawan: a.Danamon menerapkan sistem ‘Clean Wage’ dimana hanya ada satu gaji tanpa tunjangan lain. b.Danamon menggunakan struktur gaji sebagai panduan besaran gaji minimum dan gaji maksimum untuk suatu level. c.Acuan Pembayaran suatu posisi di market didasarkan pada: - Strategi bisnis perusahaan - Study banding di market untuk posisi yang sesuai d. Besarnya gaji karyawan berbeda berdasarkan: - Kompetensi skill -Kinerja -Pengalaman - Kelangkaan posisi di market 344 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen e.Untuk karyawan dengan gaji terendah harus memperhatikan ketentuan upah minimum dari daerah yang bersangkutan dimana lokasi karyawan bekerja. Berdasarkan pengukuran kinerja dan kontribusi pada Danamon setiap tahunnya, karyawan yang berhak akan mendapat imbalan berupa bonus kinerja tahunan. Bonus kinerja ditujukan untuk memotivasi dan mendorong karyawan untuk berkinerja dan berkontribusi lebih tinggi pada Danamon. Panduan berikut digunakan untuk penentuan besarnya bonus kinerja pegawai: a. Pool bonus untuk karyawan dan senior management dibuat berdasarkan pencapaian kinerja Danamon terhadap rencana kerja yang telah ditetapkan: - Faktor utama adalah Net Profit After Tax (NPAT) sebelum biaya restrukturisasi. - Faktor kedua adalah kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, market, restrukturisasi, dll b.Besarnya pool bonus berdasarkan persentase tertentu dari Net Profit After Tax (NPAT) sebelum biaya restrukturisasi. c. Kenaikan atau penurunan persentase pool bonus terhadap NPAT harus mempertimbangkan pencapaian kinerja Danamon terhadap rencana yang telah ditetapkan diawal tahun. Distribusi bonus harus sejalan dengan kinerja unit dan kinerja individu Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan Risiko Untuk Pejabat yang ditunjuk sebagai Material Risk Taker (MRT) karena wewenang yang dimiliki dalam pengambilan keputusan dapat berdampak signifikan pada profil risiko Danamon maka sebagian dari bonus kinerja tahunannya akan dilakukan ketentuan sebagai berikut: a. Sebagian dari bonus kinerja tahunan ditangguhkan paling sedikit untuk periode 3 tahun. b. Porsi yang ditangguhkan dibagi menjadi dalam bentuk tunai dan dalam bentuk saham/instrument berbasis saham. c. Jika Pejabat Danamon (Direksi/karyawan) diberhentikan oleh perusahaan bukan karena kesalahan, kelalaian atau fraud, porsi yang ditangguhkan dapat dilanjutkan tetapi tidak dapat dipercepat pembayarannya.
  346. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan d .Besaran porsi yang ditangguhkan dibedakan berdasarkan tingkat jabatan. Semakin tinggi tingkat jabatan maka semakin besar porsi yang ditangguhkan. Besarnya porsi dan jadwal penangguhan ditentukan oleh Komite SDM. e. Jika Pejabat Danamon (Direksi/karyawan) berhenti karena kemauan sendiri, porsi penangguhan yang belum jatuh tempo akan dihapuskan. f. Jika Pejabat Danamon (Direksi/karyawan) telah melakukan pelanggaran seperti kelalaian, fraud, dll pada tahun sebelumnya dan baru ditemukan tahun berikutnya dan telah menerima bonus kinerja, maka bonus kinerja tersebut dapat ditarik kembali (Claw back). Danamon menerapkan prinsip remunerasi dengan kehati-hatian terhadap risiko untuk pejabat yang memiliki wewenang membuat keputusan yang dapat berdampak signifikan terhadap profil risiko bank. Untuk itu perusahaan telah menentukan pejabat Danamon yang dikategorikan sebagai Material risk Taker (MRT) untuk posisi jabatan sebagai berikut: -Direksi - Chief Credit Officer - Treasury Head - Wholesale Banking Head - LOB Risk Head ( untuk unit Wholesale, SME, Retail, Remedial, Consumer, SEMM) - Markets & Liquidity Risk Head Konsultan Terkait Remunerasi Remunerasi Komite Remunerasi Danamon menggunakan konsultan Willis Towers Watson sebagai konsultan penyelenggara survey salary yang dilakukan setiap tahun. Hasil dari survey salary digunakan sebagai acuan untuk menentukan gaji pegawai. Danamon juga menggunakan konsultan yang sama untuk membantu dalam mendesign Program kompensasi jangka panjang/program Long Term Incentive (LTI) Komite Remunerasi terdiri dari 4 anggota Dewan Komisaris dan 1 pejabat yang membawahi bagian Sumber Daya Manusia. Total remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh anggota Komite Remunerasi selama tahun 2017 adalah sebesar Rp.17,9 miliar. Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Jabatan dan Jumlah Pihak yang Menjadi Material Risk Taker Paket remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris mencakup struktur remunerasi dan rincian jumlah nominal, sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Dalam penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, Jumlah Diterima dalam 1 (satu) Tahun Direksi Jenis Remunerasi dan Fasilitas Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura Dewan Komisaris 2017 2016 2017 Orang Juta Rp Orang Juta Rp Orang 9* 85.885 10 83.053 6 9* 4.197 10 3.009 6 2016 Juta Rp Orang Juta Rp 22.153 7 22.538 472 7 746 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki 9* 6.484 10 5.889 6 1.694 7 1.861 Total 9* 96.566 10 91.951 6 24.319 7 25.145 Note: * Dari 9 Direksi, 1 Direksi tidak bersedia untuk diangkat kembali dalam RUPST 12 April 2017, dan satu orang Direksi mengundurkan diri dengan periode masa kerja berakhir 19 Desember 2017 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 345
  347. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Remunerasi Direksi Dan Dewan Komisaris Berdasarkan Tingkat Penghasilan Paket remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat penghasilan yang diterima oleh Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam 1 (satu) tahun, sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Jumlah Direksi Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) tahun **) Jumlah Komisaris 2017 2016 2017 9* 8 6 Diatas Rp 2 miliar 2016 3 Diatas Rp 1 miliar s/d Rp 2 miliar 2 4 Diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 miliar - - Rp 500 juta kebawah - - Note: * Dari 9 Direksi, 1 Direksi tidak bersedia untuk diangkat kembali dalam RUPST 12 April 2017, dan satu orang Direksi mengundurkan diri dengan periode masa kerja berakhir 19 Desember 2017 ** Yang diterima secara tunai Remunerasi yang Bersifat Variabel Selain remunerasi yang bersifat fixed atau tetap, Danamon juga memberikan remunerasi yang bersifat variable kepada karyawan dalam bentuk bonus kinerja tahunan yang bertujuan untuk menghargai kinerja dan kontribusi karyawan setiap tahunnya dan juga dalam bentuk program retensi ataupun program kompensasi jangka panjang yang bertujuan untuk dapat menjaga agar karyawan kunci perusahaan dapat tetap bekerja di Danamon. Bonus kinerja tahunan diberikan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan yang berhak. Besarnya bonus kinerja setiap tahun nya berbeda yang akan ditentukan oleh kinerja Danamon secara keseluruhan, kinerja Line of Business/Segment dan kinerja masing-masing karyawan. Program kompensasi jangka panjang diberikan secara sangat selektif kepada Direksi dan karyawan Senior yang memiliki kinerja sangat baik dan atau memegang jabatan kunci. Pemberian program kompensasi jangka panjang merupakan hak prerogative Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan yang menerima remunerasi yang bersifat variabel selama 1 (satu) tahun dan total nominal, sebagaimana dalam tabel di bawah ini: Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Remunerasi yang bersifat variabel Direksi 2017 Orang Total: 7 Juta (Rp) 42.900 Dewan Komisaris 2016 Orang Juta (Rp) 7 19.548 2017 2016 Juta Juta Orang Orang (Rp) (Rp) 6 9.624 7 5.764 Karyawan 2017 Orang Juta (Rp) 7.934 187.138 2016 Orang Juta (Rp) 7.990 118.236 Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Dijamin Tanpa Syarat Danamon tidak memberikan remunerasi yang bersifat variabel yang dijamin tanpa syarat kepada calon Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Karyawan selama 1 (satu) tahun pertama. Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Ditangguhkan Penerapan remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan yang terdiri dari tunai dan/atau saham atau instrumen yang berbasis saham akan diterapkan mulai pada bonus kinerja tahunan 2017 yang akan dibayarkan pada bulan Maret 2018. 346 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  348. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Gaji merupakan hak karyawan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan atau pemberi kerja kepada karyawan yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja , kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi karyawan dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan. Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang diterima oleh Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Karyawan. Rasio Perbandingan Gaji Pegawai tertinggi dan terendah Direksi tertinggi dan terendah 2017 2016 223,6 x 213,2 x 5,0 x 5,2 x Dewan Komisaris tertinggi dan terendah 1,3 x 1,5 x Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,7 x 2,8 x Opsi Saham Danamon tidak menerbitkan program share option untuk Direksi, Dewan Komisaris, maupun karyawan sepanjang tahun 2017. Pemutusan Hubungan Kerja dan Total Nominal Pesangon yang Dibayarkan Karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mendapatkan pesangon. Total nominal pesangon yang dibayarkan tercantum dalam tabel di bawah ini: Jumlah Pegawai Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) Tahun 2017 Diatas Rp 1 miliar Diatas Rp 500 juta s/d Rp 1 miliar Rp 500 juta kebawah 2016 15 17 1.347 34 331 2.436 BUY BACK SAHAM DAN BUY BACK OBLIGASI BANK Tidak terdapat kegiatan pembelian kembali baik saham maupun obligasi dalam tahun 2017. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi benturan kepentingan selama tahun 2017. No. Nama dan Jabatan yang memiliki Benturan Kepentingan Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah) Keterangan Nihil Transaksi Benturan Kepentingan diatur dalam kebijakan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi, Pihak Terkait dan Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan dalam No. KEP: DIR-Corp.Sec.-015 tanggal 30 Desember 2013. Apabila terjadi benturan kepentingan dalam suatu transaksi, anggota Direksi, Komisaris yang bersangkutan harus abstain dari proses pengkajian maupun persetujuan transaksi tersebut. RENCANA STRATEGIS BANK Rencana strategis Danamon didasarkan pada visi: “Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”, karena keberhasilan finansial yang berkelanjutan tidak mungkin tercapai tanpa melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat luas. Misi Danamon adalah menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah, yang melayani semua segmen dan menawarkan nilai tambah yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, serta didukung oleh teknologi terkini. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 347
  349. Ikhtisar Utama Danamon merumuskan arah kebijakan utama untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang terdiversifikasi melalui peningkatan pembiayaan di sektor usaha kecil dan menengah , sektor konsumer, dan sektor enterprise (komersial dan korporasi), serta melalui penjualan silang dan kolaborasi antar segmen, pengelolaan likuiditas yang lebih optimal, peningkatan produktifitas dan kemampuan sumber daya manusia, investasi sarana teknologi, dan peningkatan pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yang baik. Rencana Jangka Pendek Dalam tahun 2018, Danamon telah menetapkan langkah-langkah strategis yang akan diambil. a.Perkreditan Mendorong pertumbuhan yang seimbang antara bisnis mass market dan bisnis non-mass market untuk mendapatkan portfolio kredit yang terdiversifikasi. Danamon akan fokus pada peningkatan pangsa pasar di segmen kecil dan menengah (UKM), segmen konsumer melalui pengembangan dan pertumbuhan pada lini bisnis mortgage, dan segmen enterprise (komersial dan korporasi) yang memberikan riskadjusted return yang sesuai dengan target bank. Strategi pendapatan non-kredit adalah melalui peningkatan fee-based income yaitu dengan meningkatkan penjualan produk bancassurance, cash management, dan trade finance, serta meningkatkan sinergi Danamon dengan anak perusahaan melalui program penjualan silang (cross-sell) untuk produk pembiayaan otomotif dan peningkatan layanan terpadu lainnya. b.Pendanaan Strategi-strategi untuk meningkatkan penghimpunan dana masyarakat untuk mendukung pertumbuhan kredit antara lain: mengoptimalkan jaringan kantor dan program akuisisi nasabah melalui pendekatan community banking dan bersinergi dengan jaringan anak perusahaan Adira Finance dan Adira Insurance, menawarkan produk-produk yang memberikan nilai tambah, meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah maupun calon nasabah. Strategi Danamon terkait pendanaan lainnya adalah menjajaki penerbitan obligasi/Medium Term Note (MTN)/Negotiable Certificate of Deposit (NCD)/ 348 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Contingency Convertible Bond/lainnya sesuai dengan kebutuhan pendanaan, kondisi pasar, dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Bank Indonesia (BI) yang berlaku dengan tetap memperhitungkan dan menjaga rasio Loan-toFunding Ratio (LFR) sesuai ketentuan regulator dan strategi bisnis Danamon. c. Biaya Overhead Meningkatkan produktivitas dan efisiensi Danamon dan perusahaan anak melalui investasi sarana teknologi untuk meningkatkan kemampuan digital banking, data analytics, dan otomasi, pengelolaan biaya secara efektif, peningkatan kemampuan SDM dalam menjalankan tugas, khususnya sales, collection dan frontliner, dan efisiensi operasional melalui konsolidasi jaringan kantor (shared service antar lini bisnis dan anak perusahaan) dan otomasi proses-proses manual. d. Kualitas Aktiva Mempertahankan prinsip kehati-hatian dalam hal pemberian kredit melalui penyesuaian dan penetapan kriteria penyeleksian nasabah yang semakin ditingkatkan dan sesuai dengan dinamika bisnis, penilaian agunan yang tepat, peningkatan risk awareness melalui pelatihan risiko kredit kepada tim bisnis dan risk, peningkatan pengukuran pencegahan fraud, peningkatan kapasitas penagihan dan recovery, otomasi proses kredit secara bertahap, serta penerapan Early Warning Signal pada lini bisnis enterprise (komersial dan korporasi) untuk mendeteksi sinyalsinyal pemburukan kualitas debitur berdasarkan behavior data/transaksi debitur. e. Jaringan Kerja Meningkatkan efisiensi dan optimalisasi jaringan distribusi dengan menyesuaikan proses dan organisasi termasuk infrastruktur dengan melakukan konsolidasi jaringan kantor dan penggabungan aktivitas yang sama menjadi satu jaringan kerja serta merencanakan pengembangan jaringan kantor dengan layanan digital. f. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Dalam upaya mendukung program Bank Indonesia, Danamon berupaya menjaga tingkat suku bunga yang wajar dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, mempertahankan kualitas kredit
  350. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan serta menyelaraskan biaya dana Danamon sesuai dengan perkembangan Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate). Besarnya suku bunga kredit tidak dapat terlepas dengan suku bunga dana, dimana Danamon turut mendukung program Otoritas Jasa Keuangan dengan pemberian maksimum suku bunga dana yang ditetapkan. Rencana Jangka Menengah dan Panjang (3-5 tahun) Langkah-langkah strategis yang akan diterapkan dalam 3 sampai dengan 5 tahun ke depan adalah: a.Kredit Danamon akan terus melanjutkan pertumbuhan kredit konsumer, kecil dan menengah, enterprise (komersial dan korporasi), pembiayaan perdagangan (Trade Finance), serta pembiayaan barang-barang kebutuhan rumah tangga dan pembiayaan kendaraan bermotor dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit dan kriteria penyeleksian nasabah. b.Pendanaan Memperkuat pendanaan dengan meningkatkan dana pihak ketiga, menerbitkan obligasi/MTN/ NCD/Contingency Convertible Bond, serta menjaga rasio LFR sesuai ketentuan yang berlaku. c. Manajemen Risiko Langkah-langkah strategis yang akan dilakukan terkait dengan manajemen risiko adalah menjaga pertumbuhan Danamon pada tingkat yang acceptable dengan tetap prudent, memelihara pelaksanaan aktivitas Danamon secara optimal pada tingkat risiko likuiditas “anticipated”, dan meminimalkan risiko likuiditas “unanticipated” dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas, melanjutkan pengembangan dan implementasi model scorecard/internal rating untuk risiko kredit di semua lini bisnis secara bertahap untuk mendukung proses kredit, meningkatkan pelaksanaan kerangka kerja dan strategi manajemen risiko operasional serta kesadaran risiko operasional di seluruh lini bisnis dan Perusahaan Anak, melakukan implementasi Pilar II Basel III – BIS Framework dalam hal pengukuran Liquidity Regulatory Requirement (Net Stable Funding Ratio – NSFR) serta Interest Rate Risk Data Perusahaan Laporan Keuangan in the Banking Book (IRRBB) melalui sistem ALM yang sejalan dengan Regulasi OJK dan Bank Indonesia, serta meningkatkan kualitas SDM dari tim bisnis, risk, dan support (operation) untuk dapat memahami tantangan bisnis pada saat ini, unsur-unsur risiko yang terkait, dan mitigasi risikonya. d. Operasional dan CREM Menyediakan layanan yang sederhana, cepat dan unik untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta mendorong nasabah untuk menggunakan jaringan alternatif selain cabang. Terus melakukan proses sentralisasi untuk mencapai efisiensi serta menciptakan ruangan yang dinamis demi kenyamanan dan kepuasan nasabah maupun karyawan. e. Teknologi Informasi Terus meningkatkan penawaran layanan digital kepada nasabah konsumen dan perusahaan, menambah kemampuan data analytics untuk membantu bank memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih tepat, mendukung tim bisnis dengan teknologi informasi yang memudahkan mereka dalam menjalin hubungan dengan nasabah, serta meningkatkan kemampuan IT dalam melakukan proses operasional dan proses persetujuan pinjaman secara lebih efisien. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK Danamon memiliki kebijakan yang melarang keterlibatan Danamon dalam kegiatan politik, termasuk memberikan donasi dalam bentuk apapun untuk kepentingan politik. Selama tahun 2017, tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan politik. AKSES INFORMASI PERUSAHAAN Danamon menyediakan akses dan kemudahan Informasi bagi para pemangku kepentingan mengenai Danamon melalui media komunikasi seperti Siaran Pers dan Booklet Analyst Briefing. Selain itu, Danamon menyediakan informasi mengenai produk dan layanan, informasi investor, jaringan kantor, laporan keuangan, laporan tahunan, laporan dan pelaksanaan tata kelola dan kegiatan sosial, aksi korporasi dan lain-lainnya yang disajikan melalui website http://www.danamon. co.id baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 349
  351. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Dalam rangka peningkatan pelayanan dan perlindungan konsumen, pemenuhan kebutuhan informasi produk dan layanan, serta penanganan pengaduan nasabah dan/atau calon nasabah, Danamon menyiapkan media komunikasi melalui Hello Danamon. Hello Danamon dapat diakses 24 jam melalui nomor telpon 1-500-090, telpon seluler 67777 dan melalui email: hellodanamon@danamon.co.id, twitter: @hellodanamon. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi: Unit No. Telpon Email - Corporate Secretary (021) 80645000 Ext. 8706; 8794 corpsec@danamon.co.id - Investor Relations (021) 80645000 Ext. 8621; 8628 investor.relations@danamon.co.id - Corporate Communication (021) 80645000 Ext.8361; 8328 corporate.communication@danamon.co.id HUBUNGAN INVESTOR Hubungan Investor bertanggung jawab langsung kepada Direktur Keuangan. Peran Hubungan Investor mencakup aspek keuangan dan strategi sebagai berikut: • Menyampaikan pembaruan kinerja keuangan, strategi bisnis, rencana kerja kepada investor/analis, pemangku kepentingan lainnya (agensi pemeringkat, pemberi pinjaman, regulator) secara berkala dalam bentuk paparan kinerja per kuartal, pertemuan, konferensi, dan lain-lain. • Menyediakan informasi yang memadai, terpercaya dan tepat waktu mengenai aksi korporasi Danamon kepada setiap pemangku kepentingan. • Terlibat dalam proyek-proyek strategis Danamon, termasuk yang berhubungan dengan konsultan independen. Dalam melakukan pelaksanaan tugasnya, Hubungan Investor bekerja sama dengan manajemen, pimpinan setiap unit kerja bisnis, Corporate Communication, Integrated Risk, Corporate Secretary serta tim lain di bawah Direktur Keuangan. Informasi mengenai pembaruan kinerja dan strategi Danamon dapat diakses melalui website www.danamon. co.id. Penyediaan informasi bagi Investor selama tahun 2017 Forum Frekuensi Keterangan Pertemuan Analis/Paparan Publik 4 kali Paparan Publik bagi media, analis dan manajemen senior untuk memberikan informasi terakhir mengenai kondisi keuangan dan non keuangan. Laporan Keuangan 4 kali Publikasi laporan keuangan kuartalan sesuai dengan persyaratan Bapepam-LK sebagai perusahaan publik Laporan Tahunan 1 kali Laporan komprehensif untuk umum dan pemangku kepentingan atas kinerja, bisnis dan aktivitas lain Danamon. Roadshow dan Konferensi 8 kali Partisipasi dalam berbagai deal dan non-deal roadshow yang diadakan oleh perusahaan sekuritas ternama untuk memberikan informasi terkini akan kinerja dan strategi, tantangan dan peluang Danamon kepada investor, analis dan pemangku kepentingan lainnya. Pertemuan tatap muka dan conference call 350 121 pertemuan Pertemuan dengan analis/investor lokal/luar negeri untuk tatap muka dan memberikan informasi atas strategi dan kinerja Danamon. 16 conference call PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  352. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Roadshow /Conference Selama Tahun 2017 Acara Pulse of ASIA Conference 8th Annual Asean Conference Jumlah Perusahaan Penyelenggara Lokasi Tanggal DBS Vickers Securities Singapura 11 Januari 2017 16 Credit Suisse Singapura 12-13 Januari 2017 32 Mandiri Sekuritas Jakarta 10 Februari 2017 22 UBS Jakarta 7 Maret 2017 17 Non Deal Roadshow Macquarie Hongkong 22-23 Maret 2017 18 Non-Deal Road Show Macquarie Tokyo 27-28 Maret 2017 8 Mandiri Sekuritas Corporate Day Indonesia Conference Macquarie Asean Conference Non Deal Roadshow Macquarie Singapura 21 Agustus 2017 16 Credit Suisse Singapura – Hongkong 4-7 September 2017 30 CORPORATE COMMUNICATIONS SERVICE QUALITY & CONTACT CENTER Unit Corporate Communications bertanggung jawab mengelola komunikasi antara Danamon dan masyarakat luas, melalui sarana media massa. Corporate Communications berperan membangun komunikasi yang efektif, jelas, singkat dan terpercaya dengan cakupan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Membangun dan mengelola citra Danamon di masyarakat melalui fungsi hubungan masyarakat. • Melaksanakan fungsi komunikasi dari manajemen Danamon masyarakat luas melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. •Melaksanakan fungsi komunikasi eksternal, meliputi perumusan pesan, penentuan bentuk komunikasi serta penyampaian informasi kepada pihak luar. • Menjadi pintu pertama komunikasi (gateway) untuk masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Danamon. Semangat Service Quality & Contact Center untuk terus bertransformasi dalam memberikan pelayanan kepada Nasabah tidak pernah berhenti. Komitmen untuk terus berfokus pada Nasabah (customer centric) dalam memberikan service excellence di seluruh titik pelayanan, seperti cabang dan Contact Center terus dijalankan. Hal ini bertujuan untuk mengenali Nasabah lebih dekat dan mendapatkan kepercayaan mereka untuk selalu menjadikan Danamon sebagai solusi untuk kebutuhan finansial. Media Sosial Pada tahun 2017, Danamon melakukan restrukturisasi akun resmi korporat Danamon menjadi: •Akun Twitter: @danamon, @HelloDanamon (layanan nasabah) • Facebook: Bank Danamon • Instagram: @myDanamon • LinkedIn: Bank Danamon • YouTube: Bank Danamon Inisiatif yang dilakukan Service Quality dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada Nasabah mencakup: •Service Program, Service Development dan Service Reward & Recognition untuk mengobarkan semangat service excellence bagi seluruh frontliners yang berhadapan langsung dengan Nasabah, seperti team Cabang dan Hello Danamon. Tidak hanya itu, Service Quality juga berkolaborasi dengan seluruh karyawan Danamon seperti support function di wilayah, Kantor Pusat Danamon & Adira untuk terus menularkan virus service excellence kepada seluruh karyawan hingga service menjadi suatu budaya Danamon. • Process Improvement untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara melakukan simplifikasi proses yang kritikal bagi nasabah, seperti Mortgage Initial Process Simplification, Customer Relationship Management Implementation, dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 351
  353. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Single Scree. Simplifikasi proses tersebut membuat waktu pelayanan lebih cepat, proses menjadi nyaman dan mudah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi Nasabah. Pada Tahun 2017, beberapa penghargaan yang telah diraih Danamon dalam bidang Service adalah sebagai berikut: No Nama Penyelenggara Nama Penghargaan Kategori Penghargaan 1 Institute of Service Management Studies (ISMS) & Infobank Service Quality Overall 2016 2 Marketing Research Indonesia & Infobank Bank Service Excellence Best Overall Performance Monitor (BSEM) Commercial Bank 2016/2017 Performa Terbaik Teller 3 MarkPlus Insight & Marketeers MarkPlus WOW Service Excellence Award 2017 (Danamon meraih penghargaan di 14 kota dari survey yang dilakukan di 18 kota) Jakarta dan Bandung Rank 1 3 1 Performa Terbaik Telephone Cabang 1 Performa Terbaik Satpam 2 Performa Terbaik Customer Service 3 Best Unit Usaha Syariah Terbaik 2 Gold Champion of Banjarmasin 1 Gold Champion of Denpasar 1 Gold Champion of Jayapura 1 Gold Champion of Makassar 1 Gold Champion of Pontianak 1 Gold Champion of Pekanbaru 1 Gold Champion of Surabaya 1 Silver Champion of Balikpapan 2 Silver Champion of Semarang 2 Bronze Champion of Banda Aceh 3 Bronze Champion of Bandung 3 Bronze Champion of Jabodetabek 3 Bronze Champion of Medan 3 Bronze Champion of Padang 3 UNIT LAYANAN NASABAH “Siap Hadirkan Solusi Setiap Saat” merupakan semangat Hello Danamon untuk selalu memberikan service excellence kepada Nasabah. Hello Danamon siap melayani Nasabah 24 jam/7 hari untuk berbagai kebutuhan Nasabah seperti permintaan informasi, permohonan, hingga penyelesaian atas keluhan yang disampaikan melalui telepon 67777 (GSM) atau 1-500-090 maupun email: hello.danamon.co.id serta Twitter: @Danamon. 352 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Hello Danamon terus berupaya untuk mencapai tujuan, yaitu peningkatan kualitas interaksi dengan Nasabah dan pemberian solusi. Berbagai insiatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut mencakup: • Proses otomasi terus-menerus dilakukan untuk mempersingkat waktu layanan di Hello Danamon atau mengurangi keluhan nasabah yang disampaikan, baik melalui cabang maupun Hello Danamon sebagai berikut:
  354. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Proses verifikasi dengan mengirimkan OTP (one time password) kepada Nasabah • Proses pengiriman rekening koran • Permohonan PIN kartu kredit, dimana Nasabah cukup mengirimkan SMS ke 3435 atau melalui menu IVR, kemudian PIN akan langsung diterima dan dapat langsung digunakan. • Otomasi Proses permohonan penutupan kartu sehingga surat penutupan kartu otomatis akan tercetak dan terkirim sesuai alamat rumah/email Nasabah, dan lain-lain. Data Perusahaan Laporan Keuangan Hello Danamon juga secara terus menerus melakukan edukasi kepada Nasabah yang menghubungi Hello Danamon supaya Nasabah dapat menikmati fasilitas yang bermanfaat untuk mempermudah Nasabah, seperti edukasi D’Card yang dapat diakses 24 jam/7 hari untuk mengetahui total tagihan, redeem D’Points, My Own Installment (MOI), memblokir kartu karena kartu hilang, dan lainnya. Penanganan Pengaduan Nasabah tahun 2017 Kategori Masalah Jenis Produk Bunga/Bagi Hasil/Margin Keuntungan Denda Penalti Biaya Administrasi/ Provisi/Transaksi Kegagalan/ Keterlambatan Transaksi Jumlah Tagihan/ Saldo Rekening Lainlain Total Penghimpunan Dana - - 137 44 17 984 1,182 Penyaluran Dana Kredit Pembiayaan 9 23 10 3 63 136 244 Sistem Pembayaran 23 282 107 10,557 2,302 13,271 Produk Kerjasama 6 Produk Lainnya - 13 - - - - 19 - - BUDAYA PERUSAHAAN Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi panduan, tatanan dan kendali atas tingkah laku karyawan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Danamon dalam menjalankan tugas dan kewajibannya untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi Danamon. •Peduli Memberikan perhatian yang tulus terhadap kebaikan dan kemajuan bersama akan mendorong kita untuk selalu menjadi yang terbaik. •Jujur Senantiasa memegang kebenaran kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang disembunyikan. • Mengupayakan Yang Terbaik Senantiasa berani mencari cara yang lebih baik dalam bekerja untuk meraih hasil yang terbaik dengan memperhitungkan risiko yang ada dan tanpa mengorbankan ketangguhan perusahaan. •Kerjasama Menjadikan kemajemukan di antara kita sebagai kekuatan sebuah tim untuk meraih tujuan bersama. • Profesionalisme Yang Disiplin Menjalankan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi standar dan etika profesi melalui Insan yang disiplin, pemikiran yang disiplin dan tindakan yang disiplin. Dalam rangka menumbuhkan Budaya Perusahaan, Danamon menerapkan sistem penghargaan berdasarkan kontribusi atau yang dikenal dengan SIPASTI. Dengan tujuan memberikan apresiasi kepada karyawan yang berkontribusi lebih, serta melakukan pembinaan agar karyawan dapat berkinerja lebih baik lagi. Apresiasi yang diberikan dapat berupa finansial ataupun non finansial, misalnya: pengembangan karyawan, pengembangan karir, pengakuan atas hasil kerja/prestasi karyawan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 353
  355. Ikhtisar Utama Untuk menanamkan nilai-nilai perusahaan , Danamon melakukan berbagai macam kegiatan, diantaranya mengembangkan modul Corporate Values berbasis E-Learning yang dapat diakses oleh setiap karyawan, melaksanakan pelatihan Danamon Essential Leader (DEL) dan Danamon Essential People (DEP) untuk membangun leadership berdasarkan nilai-nilai Danamon, mengadakan sesi dialog antara karyawan dan perwakilan pimpinan di seluruh wilayah operasional bank, manajemen yang difasilitasi oleh SDM secara konsisten sehingga komunikasi yang bersifat strategis maupun operasional dapat diturunkan dengan baik, disamping media lainnya seperti artikel yang dikirimkan melalui email blast, newsletter dan lain-lain. Selain itu Danamon juga mengadakan pelatihan wajib Kode Etik berbasis E-Learning untuk meningkatkan integritas dan komitmen bersama yang dapat meningkatkan kepercayaan dari nasabah, shareholder dan stakeholders lainnya. Danamon juga melakukan sejumlah inisiatif yang berkaitan dengan Employee Engagement (EE), dengan menerbitkan artikel Employee Engagement Insight secara berkala di beberapa media komunikasi internal seperti majalah, portal, maupun email blast. Seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, masing-masing Employee Engagement Champion dari tiap Line of Business (LOB) telah menjalankan program yang dapat meningkatkan Engagement karyawan, seperti sharing session baik dari internal maupun mendatangkan narasumber dari eksternal, coaching program dan award program untuk karyawan. Selain itu, pada tahun ini juga dilakukan kegiatan Shared Success untuk setiap Line of Business/ Direktorat dengan tujuan untuk meningkatkan Employee Engagement, memberi motivasi serta mendorong karyawan untuk memberikan kinerja yang lebih baik bagi perusahaan. Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat positif bagi karyawan dalam memperkuat kolaborasi dan menerapkan nilainilai budaya Danamon. Inisiatif lainnya yang dilakukan adalah membangun framework On Boarding serta panduan bagi Pimpinan Unit Kerja sebagai upaya dalam memberikan 354 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen pengalaman positif bagi para karyawan baru. Diharapkan dengan adanya proses onboarding yang efektif dapat meningkatkan produktivitas serta memastikan karyawan baru memahami visi,misi serta nilai-nilai budaya Danamon. Selain itu, Danamon juga mulai membangun internal capability dalam mengukur employee engagement secara berkala melalui teknologi digital. KODE ETIK Pada tahun 2017, Danamon telah memperbaharui Kode Etik. Kode Etik Danamon merupakan nilai-nilai etika yang mengacu kepada visi, misi dan nilai-nilai budaya perusahaan. Kode Etik menjadi pedoman dalam berperilaku bagi seluruh manajemen (Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, termasuk dan tidak terbatas pihak di luar Danamon yang menjadi anggota Komite Audit atau Komite Manajemen Risiko) dan karyawan dalam melaksanakan tugas seharihari dan menjalin hubungan dengan nasabah, rekan sekerja maupun pihak ketiga. Kode Etik diharapkan mampu menunjang kelangsungan usaha dan manjaga nama baik Danamon. Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Organisasi Perusahaan Manajemen dan Karyawan tanpa pengecualian, wajib mengetahui, memahami, mentaati, dan melaksanakan Kode Etik Danamon. Kode Etik bersifat mengikat dan oleh karenanya pelanggaran Kode Etik dapat dikenakan sanksi baik yang sifatnya administratif, perdata maupun pidana sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku. Konsekuensi dari pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Isi Kode Etik mencakup: • Pendahuluan: berisi hal-hal yang melatarbelakangi dibuatnya Kode Etik, tujuan, visi, misi, dan nilainilai Danamon. •Benturan Kepentingan: mengatur segala hal tentang terjadinya benturan kepentingan antara kepentingan Pribadi dengan kepentingan Danamon, aktivitas di luar Danamon, penggunaan aset Danamon dan investasi pribadi.
  356. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan • Pengelolaan Informasi Danamon: mengatur segala hal tentang pengelolaan informasi Danamon, yaitu pengamanan informasi Danamon, keakuratan pelaporan dan pencatatan Danamon, identitas Danamon, penggunaan media sosial serta pemberian informasi kepada pihak lain. • Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme: komitmen Danamon untuk memerangi pencucian uang, pendanaan terorisme dan kejahatan lainnya dalam bentuk apa pun. • Etika Bisnis Danamon: mengatur segala hal terkait etika dalam bekerja, yaitu etika pribadi di lingkungan Danamon, etika dengan nasabah, etika dengan pihak ketiga, etika dengan regulator, etika antara Manajemen dengan Karyawan, pemberian/ penerimaan hadiah dan perjamuan, perlindungan dan penggunaan fasilitas nasabah, relasi dan rekanan, penyuapan dan korupsi, serta etika dengan pesaing. • Penegakan Kode Etik: memerlukan peran dan tanggung jawab Manajemen dan Karyawan, pernyataan tahunan, sistem pelaporan pelanggaran (whistle-blowing), pelanggaran terhadap Kode Etik, dan pelaksanaan keberlakuan Kode Etik. Dalam upaya meningkatkan sistem pelaporan whistleblower yang lebih independen, transparan, mudah, rahasia, terlindungi dan termonitor bagi pelapor, Danamon bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan menyediakan Danamon Whistle Blowing Service (WBS). Sanksi yang dikeluarkan selama tahun 2017 Laporan yang diterima beserta hasil investigasi akan diregistrasi setiap bulan untuk kemudian dilaporkan ke manajemen dan Komite Audit secara berkala. Setiap informasi yang masuk ke jalur whistleblower akan di-review dan ditindaklanjuti oleh tim Whistleblower yang ditunjuk oleh Danamon. Jenis Sanksi Jumlah Karyawan PHK 20 Surat Peringatan I 2 Surat Peringatan II 1 Surat Peringatan III 1 Surat Teguran Jumlah 12 36 WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblower System adalah saluran komunikasi yang memungkinkan karyawan, nasabah, vendor atau pihak lainnya untuk melaporkan kejadian fraud atau pelanggaran lainnya tanpa takut. Sistem whistleblower merupakan salah satu bentuk komitmen Danamon dalam mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan praktek bisnis yang berintegritas. WBS adalah saluran komunikasi untuk memfasilitasi whistleblower (pelapor) yang akan melaporkan kejadian atau dugaan terkait dengan tindakan fraud, pelanggar kebijakan, penyuapan/pinjam-meminjam uang dengan customer, pelecehan seksual, pencurian/ penggelapan, penipuan laporan keuangan, aktifitas ilegal dan pelanggaran kode etik lainnya yang melibatkan karyawan Danamon dan/atau pihak-pihak yang terkait dengan Danamon. Setiap karyawan dapat melaporkan setiap penyimpangan atau dugaan penyimpangan yang terjadi secara terus terang, bertanggung jawab, didasari dengan niat baik dan tanpa rasa takut atau khawatir karena kerahasiaannya terjamin. Danamon akan melindungi dan menjaga kerahasiaan identitas pelapor. Kebijakan Whistleblower Danamon memiliki kebijakan whistleblower yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui berbagai media seperti: email blast, Portal Danamon, dan situs web Danamon (www.danamon.co.id). Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran Danamon menyediakan sarana pelaporan yang mudah diakses melalui beberapa jalur komunikasi, sebagai berikut: - E-mail address: danamon-wbs@tipoffs.info - Website: https://danamon-wbs.tipoffs.info/ - SMS: 085716715560 - Fax: (021) 23507060 - Postal Address: PO BOX 2666 JKP 10026 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 355
  357. Ikhtisar Utama Pelanggaran oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Pelanggaran atau potensi pelanggaran oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksi dapat dilaporkan melalui jalur komunikasi di atas dan /atau menyampaikan laporan secara tertulis dan tertutup kepada Ketua Komite Audit (Komisaris Independen). Perlindungan Bagi Pelapor Danamon memberikan perlindungan kepada pelapor untuk memberikan rasa aman bagi pelapor. Perlindungan yang diberikan kepada pelapor, antara lain: a. Perlindungan Kerahasiaan identitas pelapor termasuk informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor. b. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak lain yang mempunyai kepentingan. c.Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai karyawan, gugatan hukum, harta benda hingga tindakan fisik. d.Perlindungan tidak hanya untuk pelapor tetapi dapat juga diperluas sampai kepada anggota keluarga pelapor. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pihak ketiga pengelola WBS akan meneruskan laporan yang diterima kepada tim WBS Danamon untuk dievaluasi. Tim WBS Danamon (Satuan Kerja Audit Intern, SDM dan Satuan Kerja Kepatuhan) mengevaluasi laporan yang diterima untuk menentukan apakah akan diproses lebih lanjut ke tahap investigasi atau diteruskan kepada pihak yang tepat. Investigasi atas potensi pelanggaran dilakukan oleh Tim Investigasi Internal yang independen, proses investigasi dilakukan dengan memegang asas praduga tak bersalah dan objektif. Laporan Hasil Investigasi disertai bukti pendukung dilaporkan kepada Direksi dan Komite Audit secara berkala. Hasil Investigasi menjadi dasar keputusan pengambilan tindakan dan/atau pemberian sanksi kepada para pihak atau pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku dan/atau sesuai peraturan internal Danamon. Hasil Penanganan Pengaduan 2017 Danamon juga menyediakan perlindungan hukum sejalan dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Komitmen ini meliputi perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata, serta perlindungan atas keamanan pribadi dan/atau keluarga pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental. Penanganan Pengaduan, Pihak yang Mengelola Pengaduan, dan Pemberian Sanksi Danamon menunjuk pihak ketiga yang independen dalam pengelolaan WBS Danamon, termasuk penanganan pengaduan dan administrasi pengaduan. 356 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Danamon telah menerima laporan pengaduan melalui WBS sebanyak 71 laporan. Dari jumlah yang masuk melalui WBS Danamon tidak terdapat pengaduan yang terkait dengan Perusahaan Anak. Sampai dengan 2017, investigasi telah selesai dilakukan terhadap 63 laporan dimana 19 laporan terbukti fraud dan 44 laporan tidak terbukti fraud. Sedangkan 8 laporan masih dalam proses investigasi.
  358. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Hasil Penanganan Pengaduan 2017 Unit Bisnis / Perusahaan Anak Danamon Perusahaan Anak Jumlah Jumlah pengaduan yang masuk 71 Status Pengaduan Jumlah yang diselesaikan 63 Telah Selesai Terbukti Fraud 19 Tidak Terbukti Fraud 44 Dalam Proses Investigasi 8 - - - - - 71 63 19 44 8 PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Danamon sebagai perusahaan terbuka telah memperhatikan dan menerapkan rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Penerapan 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi yang disampaikan oleh OJK disampaikan pada tabel “Penerapan 25 Rekomendasi Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka”. PERNYATAAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK Danamon telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selama tahun 2017 tidak terdapat pelanggaran yang material terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 357
  359. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen PENERAPAN 25 REKOMENDASI PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA No. Prinsip Rekomendasi Penjelasan A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor 1.1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Danamon memiliki Tata Tertib RUPS yang mengatur mengenai pedoman umum penyelenggaraan RUPS, mekanisme pengumpulan suara, pengambilan keputusan dan tata cara perhitungan suara yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham. Seluruh prosedur dan tata tertib RUPS tersedia dan dapat diakes melalui situs web Danamon (www.danamon.co.id). Status: Comply 1.2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. RUPS tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 dihadiri oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Danamon. Selain itu, RUPS Tahunan juga dihadiri oleh Dewan Pengawas Syariah dan Anggota Komite Audit Status: Comply 1.3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Danamon telah membuat ringkasan risalah RUPS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diumumkan 1 (satu) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan dan tersedia pada Situs Web Danamon selama lebih dari 1 (satu) tahun. Status: Comply 2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Danamon memiliki kebijakan komunikasi yang mengatur proses pemberian informasi kepada para pemegang saham dan komunitas investasi secara wajar dan tepat waktu mengenai Danamon sehingga dapat melakukan penilaian atas strategi, perkembangan, operasional dan kinerja keuangan Danamon, serta memungkinkan pemegang saham dan komunitas investasi terlibat secara aktif dengan Danamon Status: Comply 2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Kebijakan Komunikasi telah tersedia bagi publik termasuk Pemegang Saham dan Investor dan dapat diakses melalui Situs Web Danamon. Status: Comply B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris 3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris 358 3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Jumlah, komposisi dan struktur Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan ukuran serta kompleksitas bisnis Danamon. Pada akhir tahun 2017, anggota Dewan Komisaris Danamon berjumlah 6 (enam) orang dan 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi yang berjumlah 7 (tujuh) orang. Status: Comply 3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Danamon memiliki kebijakan keberagaman bagi anggota Dewan Komisaris. Komposisi dan struktur anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan Danamon yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Status: Comply PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  360. Tinjauan Operasional No . 4. Tata Kelola Perusahaan Prinsip Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Rekomendasi Laporan Keuangan Penjelasan Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Danamon memiliki Kebijakan Penilaian Kinerja terhadap Dewan Komisaris yang disusun sebagai pedoman untuk menilai kinerja dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Status: Comply 4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Danamon memiiliki kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris. Kebijakan penilaian diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan tersedia dalam Situs Web Danamon. Status: Comply 4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Anggota Dewan Komisaris Danamon yang terlibat dalam kejahatan keuangan wajib mengundurkan diri dari Dewan Komisaris. Kewajiban pengunduran diri ini diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Status: Comply 4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Dewan Komisaris Danamon memiliki Komite Nominasi dan Komite Remunerasi yang membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris terkait dengan fungsi nominasi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Danamon. Danamon memiliki Kebijakan Nominasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Status: Comply 5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan. Pada akhir tahun 2017, anggota Direksi Danamon berjumlah 7 (tujuh) orang. Jumlah, komposisi dan struktur Direksi telah memenuhi ketentuan dan sesuai dengan ukuran serta kompleksitas bisnis Danamon. Status: Comply 5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Danamon memiliki kebijakan keberagaman bagi anggota Direksi. Komposisi dan struktur anggota Direksi telah memperhatikan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja Perusahaan. Status: Comply 5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Direktur Keuangan Danamon memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi. Status: Comply 6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Danamon memiliki Kebijakan Penilaian Kinerja terhadap Direksi sebagai pedoman untuk menilai efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Status: Comply 6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Danamon memiiliki kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris. Kebijakan penilaian diungkapkan dalam Laporan Tahunan dan tersedia dalam Situs Web Danamon. Status: Comply 6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Direksi memiliki kebijakan bagi anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan wajib mengundurkan diri. Kewajiban pengunduran diri ini diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Status: Comply Fungsi dan Peran Direksi 5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Data Perusahaan 4.1 C. 6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 359
  361. Ikhtisar Utama No . Prinsip Rekomendasi D. Partisipasi Pemangku Kepentingan 7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan 360 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Penjelasan 7.1 Perusahaan Terbuka memiliki Danamon memiliki Kebijakan Investasi Pribadi dalam upaya mencegah terjadinya Insider Trading. Kebijakan kebijakan untuk mencegah ini tersedia dan dapat diakses melalui Situs Web terjadinya insider trading. Danamon. Status: Comply 7.2 Perusahaan Terbuka memiliki Danamon memiliki Kode Etik yang mengatur larangan kebijakan anti korupsi dan bagi Manajemen dan Pegawai melakukan penyuapan dan korupsi dalam bentuk apapun. Selain itu, Danamon anti fraud. juga memiliki Kebijakan Hadiah yang mengatur larangan pemberian dan penerimaan hadiah bagi manajemen dan karyawan. Status: Comply 7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. 7.4 Perusahaan Terbuka Pemenuhan hak-hak kreditur berupa para deposan memiliki kebijakan tentang (nasabah yang menempatkan dananya pada pemenuhan hak-hak kreditur. perusahaan) diatur melalui kebijakan perlindungan nasabah yang mengatur: - Hak untuk memperoleh penjelasan yang cukup tentang karateristik produk - Hak untuk mengakses syarat dan ketentuan produk dana - Kemudahan untuk bertransaksi melalui cabang, layanan e-banking atau sarana lainnya yang ditetapkan Danamon - Memperoleh keuntungan/bunga yang besarnya sesuai ketentuan yang berlaku. - Tata cara penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah Status: Comply 7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. 7.6 Perusahaan Terbuka memiliki Danamon memiliki kebijakan Remunerasi. kebijakan pemberian insentif Status: Comply jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Danamon memiliki kebijakan pengadaan yang mengatur mengenai pembatasan dan etika dalam berhubungan dengan rekan bisnis atau vendor dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa. Kebijakan ini tersedia dan diungkapkan dalam Situs Web Danamon. Status: Comply Danamon memiliki sistem whistleblowing. Pengelolaan sistem whistleblowing Danamon dikelola oleh pihak ketiga untuk menjamin independensi dalam pelaksanaannya. Status: Comply
  362. Tinjauan Operasional No . Tata Kelola Perusahaan Prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Rekomendasi E. Keterbukaan Informasi 8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi 8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Laporan Keuangan Penjelasan Danamon terus menyempurnakan media-media keterbukaan informasi termasuk pada situs web untuk memberikan kesempaan bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lain untuk mengakses informasi mengenai Danamon dengan mudah. Media dan User Name: Situs web: www.danamon.co.id Twitter: @Danamon Facebook: Bank Danamon Instagram: @mydanamon Status: Comply 8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Laporan Tahunan mengungkapkan para pemegang saham utama dan pengendali serta profil kelompok pemagang saham di bawah 5% (lima persen). Status: Comply PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 361
  363. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi Daftar Isi 364 Penerapan dan Laporan Pelaksanaan 364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup 365 Konglomerasi Keuangan Danamon Grup 365 Struktur Konglomerasi Keuangan Danamon Grup 366 Struktur Kepemilikan Saham 367 Struktur Kepengurusan 369 Organ Tata Kelola Terintegrasi 370 Dewan Komisaris Entitas Utama 371 Direksi Entitas Utama 372 Komite Tata Kelola Terintegrasi 377 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (“SKKT”) 378 Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (“SKAIT”) 380 Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi 383 Kebijakan Transaksi Intra-Grup 383 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 362 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  364. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 363
  365. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Terintegrasi PENERAPAN DAN LAPORAN PELAKSANAAN Prinsip Akuntabilitas Konglomerasi Keuangan Danamon Grup berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan tata kelola terintegrasi yang baik diharapkan menjadikan Danamon Grup sebagai konglomerasi keuangan yang sehat secara fundamental, tumbuh secara berkelanjutan, stabil, dan memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu berkontribusi secara positif terhadap perekonomian Indonesia. a. Entitas dalam Danamon Grup harus menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ perusahaan yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha, dan strategi perusahaan, serta meyakini bahwa semua organ dalam Danamon Grup mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. b. Entitas dalam Danamon Grup harus memastikan terdapatnya check and balance system dalam pengelolaan perusahaan. Semua level organisasi Danamon Grup memiliki ukuran kinerja berdasarkan ukuran-ukuran yang disepakati, serta konsisten dengan nilai perusahaan (corporate values), sasaran usaha, dan strategi perusahaan. Otoritas Jasa Keuangan mengatur mengenai konglomerasi keuangan dan penerapan tata kelola terintegrasi dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 15/ SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola yang baik dalam suatu konglomerasi keuangan. Sebagai bentuk transparansi dalam penerapan tata kelola terintegrasi dan pemenuhan peraturan regulator, Danamon sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan Danamon Grup menyusun laporan pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI DANAMON GRUP Tata kelola terintegrasi di Danamon Grup diimplementasikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik, yaitu: Prinsip Keterbukaan a.Entitas dalam Danamon Grup berkewajiban mengungkapkan informasi yang material dan relevan secara jelas, akurat, dan tepat waktu, serta dapat diperbandingkan dan mudah diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan. b. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh Danamon Grup tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia bank dan/atau perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. 364 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Prinsip Tanggung Jawab a.Danamon Grup harus berpegang pada nilainilai etika, prinsip kehati-hatian, dan peraturan perundangan dan kebijakan internal yang telah ditetapkan dalam menjaga kelangsungan usahanya. b.Entitas dalam Danamon Grup harus bertindak sebagai good corporate citizen (perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Prinsip Independensi a.Danamon Grup harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, nilai-nilai etika dan prinsip-prinsip penyelenggaraan usaha yang sehat. b.Dalam mengambil keputusan, Danamon Grup harus obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun, serta berkomitmen menjalankan usahanya dengan mengedepankan profesionalisme. Prinsip Kewajaran a. Entitas dalam Danamon Grup harus senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment).
  366. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan b . Entitas dalam Danamon Grup harus memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta mempunyai akses yang sama terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Data Perusahaan Laporan Keuangan KONGLOMERASI KEUANGAN DANAMON GRUP Struktur Keanggotaan Konglomerasi keuangan Danamon Grup telah dicatat dan diadministrasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Surat No.SR-82/PB.32/2015 tanggal 29 April 2015. Keanggotaan konglomerasi keuangan Danamon Grup adalah sebagai berikut: 1. Entitas Utama: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 2. Entitas Anak/Anggota: a. PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. b. PT Adira Quantum Multifinance (perusahaan dalam proses likuidasi) c. PT Asuransi Adira Dinamika Struktur Konglomerasi Keuangan Danamon Grup Entitas Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Entitas Anak/Anggota (Perusahaan Pembiayaan) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Entitas Anak/Anggota (Perusahaan Pembiayaan) PT Adira Quantum Multi Finance (dalam proses likuidasi) Entitas Anak/Anggota (Perusahaan Asuransi) PT Asuransi Adira Dinamika PT Adira Quantum Multi Finance (Adira Quantum) telah menghentikan kegiatan operasional dan dalam proses likuidasi berdasarkan RUPS Luar Biasa Adira Quantum yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.126 tanggal 22 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Berdasarkan permohonan yang diajukan Adira Quantum kepada OJK untuk mencabut izin usaha Adira Quantum, OJK telah mengabulkan permohonan tersebut dengan mencabut izin usaha berdasarkan surat keputusan Dewan Komisioner OJK tertanggal 21 Desember 2017 No.KEP-103/D.05/2017. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, Adira Quantum masih dalam proses penyelesaian likuidasi. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 365
  367. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Struktur Kepemilikan Saham Pemegang saham masing-masing anggota konglomerasi sampai dengan pemegang saham pengendali akhir (ultimate shareholders) adalah sebagai berikut: Struktur Kepemilikan Saham Entitas Utama • PT Bank Danamon Indonesia Tbk Temasek Holdings (Private) Limited* 100% Fullerton Management Pte Ltd 100% Fullerton Financial Holdings Pte Ltd 100% Asia Financial (Indonesia) PTE LTD The Bank Of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds 52,93% 19,90% 20,97% 6,20% Public PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Struktur Kepemilikan Saham Entitas Anak • PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 92,07% Public 7,51% PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 0,42% PT Asuransi Adira Dinamika • PT Asuransi Adira Dinamika PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. 90% PT Asuransi Adira Dinamika 366 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 10% Ir. Willy Suwandi Dharma
  368. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Struktur Kepengurusan Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris masing-masing entitas Danamon Grup memenuhi persyaratan integritas , kompetensi, dan reputasi keuangan. Berikut adalah struktur kepengurusan masing-masing Entitas dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup per Desember 2017: Struktur Kepengurusan Entitas Utama PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Pada tahun 2017 terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Danamon. RUPS Tahunan 2017 diselenggarakan pada tanggal 12 April 2017 telah menyetujui untuk menerima pengunduran diri Emirsyah Satar sebagai Komisaris Independen dan menyetujui untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017. RUPS Tahunan 2017 menyetujui untuk menerima permintaan Muliadi Rahardja untuk tidak diangkat kembali sebagai anggota Direksi dan menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa anggota Direksi Danamon dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Ke-3 setelah RUPS Tahun 2017. Vera Eve Lim yang menjabat sebagai Direktur Keuangan mengundurkan diri dengan periode masa kerja berakhir pada tanggal 19 Desember 2017. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi entitas utama, per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Dewan Komisaris 1. Ng Kee Choe (Komisaris Utama) 2. J.B. Kristiadi (Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen) 3. Gan Chee Yen (Komisaris) 4. Ernest Wong Yuen Weng (Komisaris) 5. Manggi T. Habir (Komisaris Independen) 6. Made Sukada (Komisaris Independen) Direksi 1. Sng Seow Wah (Direktur Utama) 2. Herry Hykmanto (Direktur) 3. Michellina L. Triwardhanny (Direktur) 4. Satinder Ahluwalia (Direktur) 5. Adnan Qayum Khan (Direktur) 6. Heriyanto Agung Putra (Direktur) 7. Rita Mirasari (Direktur Independen) Struktur Kepengurusan Entitas Anak PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Pada RUPS Tahunan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk tanggal 17 Mei 2017 terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, yaitu: • Marwoto Soebiakno mengundurkan diri sebagai Wakil Direktur Utama. • Vera Eve Lim dan Loh Niap Juan mengundurkan diri sebagai Komisaris. • Willy Suwandi Dharma diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur Utama dan diangkat sebagai Komisaris. • Hafid Hadeli diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur dan diangkat sebagai Direktur Utama. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 367
  369. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Dewan Komisaris 1. Sng Seow Wah (Komisaris Utama) 2. Djoko Sudyatmiko (Komisaris/Komisaris Independen) 3. Krisna Wijaya (Komisaris/Komisaris Independen) 4. Eng Heng Nee Philip (Komisaris) 5. Muliadi Rahardja (Komisaris) 6. Willy Suwandi Dharma (Komisaris) Direksi 1. Hafid Hadeli (Direktur) 2. Ho Lioeng Min (Direktur) 3. I Dewa Made Susila (Direktur) 4. Cornel Hugroseno (Direktur) 5. Swandajani Gunadi (Direktur/Direktur Independen) PT Asuransi Adira Dinamika Pada RUPS Luar Biasa PT Asuransi Adira Dinamika tanggal 30 Oktober 2017, terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Adira Dinamika, yaitu: • Suhandoko Tjondromuljo mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen. • Indra Baruna mengundurkan diri sebagai Direktur Utama. • Yulian Noor (sebelumnya Komisaris Independen) ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Indra Baruna dan efektif per tanggal 17 November 2017 setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan. • Pratomo ditunjuk sebagai Komisaris Independen dan akan efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Adira Dinamika per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Asuransi) Dewan Komisaris 1. Manggi T. Habir (Komisaris Utama) 2. Willy Suwandi Dharma (Komisaris) 3. Pratomo (Komisaris Independent)* * Efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan. 368 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Direksi 1. Yulian Noor (Direktur Utama) 2. Donni Gandamana (Direktur) 3. Dedi Nathan (Direktur) 4. Wayan Pariama (Direktur)
  370. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan ORGAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Untuk memastikan prinsip-prinsip tata kelola dilaksanakan dengan baik , Danamon Grup membangun organ tata kelola terintegrasi. Organ tata kelola terintegrasi Danamon Grup adalah sebagai berikut: Organ Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup Dewan Pengawas Syariah Entitas Utama Entitas Anak Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Dewan Komisaris Entitas Anak Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite-Komite Dewan Komisaris Komite-Komite Dewan Komisaris Komite Audit Komite Audit Direksi Komite-Komite Direksi Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Direksi Entitas Anak SKMRT Fungsi Pengelolaan Risiko SKKT Fungsi Kepatuhan SKAIT Fungsi Internal Audit Fungsi-Fungsi Terkait Komite-Komite Direksi Fungsi-Fungsi Terkait Coordination and monitoring function Catatan: - SKMRT :Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi - SKKT :Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi - SKAIT :Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi Pelaksanaan organ tata kelola di masing-masing perusahaan anak, termasuk Komite Dewan Komisaris dan Komite Direksi diungkapkan pada laporan tahunan masing-masing perusahaan anak. KEBIJAKAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Konglomerasi Keuangan Danamon Grup telah memiliki Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup melalui Surat Keputusan Direksi No. KEP: DIRCOMP-020 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi tanggal 26 November 2015. Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup diperbarui melalui Surat Keputusan Direksi No. KEP: DIR-COMP-004 tentang Kebijakan Tata Kelola Bank Danamon dan Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak (Danamon Grup) tanggal 29 Agustus 2017. Kebijakan ini berlaku sebagai Kebijakan Tata Kelola Danamon (Entitas Utama) sekaligus sebagai Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak. Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi disusun oleh Direksi dan diberikan arahan dan rekomendasi oleh Komite Tata Kelola, Komite Tata Kelola Terintegrasi, dan Dewan Komisaris. Cakupan dari Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup antara lain: a) Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi: • Tujuan penerapan tata kelola terintegrasi • Prinsip-prinsip tata kelola terintegrasi • Visi, misi, nilai-nilai, budaya perusahaan dan etika bisnis • Pedoman penerapan tata kelola terintegrasi (termasuk struktur Konglomerasi Keuangan dan tugas dan tanggung jawab Entitas dalam Konglomerasi Keuangan) •Organ tata kelola perusahaan (termasuk Dewan Komisaris Entitas Utama, Direksi Entitas Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, Manajemen Risiko Terintegrasi) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 369
  371. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen • laporan, penilaian, dan pengungkapan tata kelola terintegrasi b)Kebijakan Tata Kelola Danamon dan Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak (Danamon Grup): •Prinsip dasar dan cakupan tata kelola perusahaan • Komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik • Visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan • Etika bisnis dan pedoman perilaku • Struktur/organ tata kelola perusahaan (termasuk pemegang saham, Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite-Komite Dewan Komisaris, Fungsi Kepatuhan, Fungsi Manajemen Risiko, Fungsi Audit) • Pokok-pokok kebijakan terkait penerapan tata kelola perusahaan (termasuk pengelolaan benturan kepentingan, kebijakan investasi pribadi, transaksi pihak terkait dan pihak terafiliasi, kebijakan pengadaan, kebijakan Dewan Komisaris Entitas Utama Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen remunerasi, kepemilikan dan kerahasiaan informasi, sistem whistle-blowing, hubungan dengan pemangku kepentingan, tanggung jawab sosial perusahaan) • Penilaian sendiri dan laporan penerapan tata kelola perusahaan DEWAN KOMISARIS ENTITAS UTAMA Dewan Komisaris Danamon sebagai Entitas Utama selain telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris Bank, juga memiliki kewajiban memiliki pemahaman terhadap kegiatan bisnis dan risiko utama dari entitas dalam Konglomerasi Keuangan sebagai bagian dari peningkatan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 berjumlah 6 (enam) orang dan 3 (tiga) atau 50% di antaranya merupakan Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris Entitas Utama telah lulus uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia. Tanggal Persetujuan RUPS Tanggal Persetujuan OJK/BI Ng Kee Choe (Komisaris Utama) 22 Mei 2006 24 Mei 2006 J.B. Kristiadi (Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen) 9 Mei 2005 5 Desember 2005 16 Juni 2003 21 Oktober 2003 Gan Chee Yen (Komisaris) Manggi T. Habir (Komisaris Independen) 9 Mei 2005 22 Juli 2005 Ernest Wong Yuen Weng (Komisaris) 29 April 2010 14 September 2010 Made Sukada (Komisaris Independen) 7 Mei 2014 8 Agustus 2014 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Entitas Utama Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Piagam) Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama antara lain: 1) Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi dengan tugas dan tanggung jawab paling sedikit: a) Mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing-masing Entitas agar sesuai dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi; b) Mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama, serta memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas Utama atas pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi; dan c)Mengevaluasi Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan mengarahkan dalam rangka penyempurnaan Kebijakan. 2) Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugasnya. 3) Menyelenggarakan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester dengan ketentuan: a) Rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dapat dilaksanakan melalui video conference; b) Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. 370 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  372. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan c ) Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Entitas Utama Tahun 2017 Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Entitas Utama dalam melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola terintegrasi dibantu oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite Tata Kelola Terintegrasi mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi dan melaporkan pelaksanaannya kepada Dewan Komisaris. Selama tahun 2017, terdapat 3 (tiga) kali rapat Dewan Komisaris yang agendanya membahas laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi terkait pelaksanaan tata kelola terintegrasi yang mencakup, antara lain hasil penilaian sendiri tata kelola terintegrasi, pembaruan kebijakan tata kelola terintegrasi tahun 2017, update pelaksanaan tata kelola Perusahaan Anak, dan action plan untuk memperkuat tata kelola terintegrasi dalam No Nama 1 Sng Seow Wah 2 Herry Hykmanto Data Perusahaan Laporan Keuangan Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Pada tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyetujui pembaruan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi yang mencakup Kebijakan Tata Kelola Danamon dan Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak (Danamon Grup). DIREKSI ENTITAS UTAMA Direksi Danamon sebagai Entitas Utama selain telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi Bank, juga memiliki kewajiban memiliki pemahaman terhadap kegiatan bisnis utama dan risiko utama dari entitas-entitas dalam Konglomerasi Keuangan sebagai bagian dari peningkatan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Anggota Direksi Danamon per 31 Desember 2017 berjumlah 7 (tujuh) orang. Mayoritas anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun sebagai pejabat eksekutif Bank. Seluruh anggota Direksi telah lulus uji kemampuan dan kepatutan serta telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia. Jabatan Tanggal Persetujuan RUPS Tanggal Persetujuan OJK/BI Direktur Utama 27 Februari 2015 20 November 2014 Direktur 03 April 2008 13 Mei 2008 3 Michellina L. Triwardhanny Direktur 29 April 2010 27 Mei 2010 4 Satinder Pal Singh Ahluwalia Direktur 29 April 2010 24 Juni 2010 5 Adnan Qayum Khan Direktur 28 April 2016 8 Agustus 2016 6 Heriyanto Agung Putra 7 Rita Mirasari Direktur 28 April 2016 23 Desember 2016 Direktur (Independen) 7 September 2016 14 September 2016 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Entitas Utama Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dalam konglomerasi keuangan Danamon Grup diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Piagam) Direksi. Tugas dan tanggung jawab Direksi Danamon sebagai Entitas Utama adalah sebagai berikut: 1) Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan dengan tugas dan tanggung paling sedikit: a) Menyusun Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi; b) Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi; dan c)Menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 2) Memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain telah ditindaklanjuti oleh Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. 3) Bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 371
  373. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Entitas Utama Tahun 2017 Direksi Entitas Utama telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup melalui Surat Keputusan Direksi No . KEP: DIRCOMP-020 tentang Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi tanggal 26 November 2015. Pada tahun 2017, Direksi Entitas Utama dengan masukan, rekomendasi, dan arahan dari Dewan Komisaris dan Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memperbarui kebijakan tata kelola terintegrasi melalui Surat Keputusan Direksi dan No. KEP: DIR-COMP-004 tanggal 29 Agustus 2017 tentang Kebijakan Tata Kelola Danamon dan Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak (Danamon Grup). Direksi telah menyampaikan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi berikut pembaruan mengenai Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak (Danamon Grup) kepada masing-masing Direksi Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan untuk ditindaklanjuti. No 1. Nama Sng Seow Wah Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Direksi melaksanakan fungsi pengawasan terhadap entitas dalam konglomerasi keuangan melalui laporan dan rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2017 dengan materi pembahasan mengenai entitas anak, penerapan tata kelola terintegrasi dan/ atau manajemen risiko terintegrasi. Direksi melalui laporan dan rapat-rapat yang diselenggarakan juga memastikan tindak lanjut dan perbaikan atas temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Selama tahun 2017, tidak terdapat tindak lanjut pemenuhan hasil audit dari regulator yang melewati batas waktu yang telah disepakati. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan, Direksi Entitas Utama juga menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak, yaitu sebagai berikut: Posisi di Entitas Utama (Danamon) Direktur Utama Posisi di Perusahaan Anak-Anggota Konglomerasi Keuangan Komisaris Utama PT Adira Dinamika Multifinance, Tbk. KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI Danamon sebagai Entitas Utama telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Entitas Utama dan membantu Dewan Komisaris Entitas Utama dalam fungsi pengawasan terkait penerapan tata kelola secara terintegrasi dalam Danamon Grup. Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dan ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. Kep: DIR-Corp.Sec.-009 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi Danamon memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite mengatur hal-hal terkait dengan tujuan, akuntabilitas, struktur dan keanggotaan, masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, penyelenggaraan rapat, larangan, serta pengungkapan dan pelaporan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi ditinjau secara berkala. Struktur Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi 1) Komite Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit terdiri dari: a)Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada salah satu komite Danamon, sebagai ketua merangkap anggota; b)Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari Entitas dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota; c) Seorang pihak independen, sebagai anggota; dan d) Anggota Dewan Pengawas Syariah dari Entitas dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota. 372 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  374. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 ) Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan memperhatikan paling sedikit keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan. 3) Keanggotaan Komisaris Independen pada Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat berupa keanggotaan tetap atau tidak tetap, sesuai dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan. 4) Pihak independen dapat berasal dari pihak independen anggota Komite Danamon. 5)Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi hanya apabila terdapat Entitas yang melaksanakan kegiatan usaha berdasar prinsip Syariah. 6) Keanggotaan Komisaris Independen, pihak independen, dan anggota Dewan Pengawas Syariah pada Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan tidak diperhitungkan sebagai rangkap jabatan Data Perusahaan Laporan Keuangan Komposisi Komite Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup Berdasarkan Keputusan Sirkuler Resolusi Dewan Komisaris No. KSR-KOM.Corp.Sec.005 tanggal 28 April 2017, anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (Made Sukada dan Manggi T. Habir) dan 1 (satu) orang Komisaris (Ernest Wong Yuen Weng) yang berasal dari Danamon (Entitas Utama), seorang Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari masing-masing Perusahaan Anak berdasarkan keterwakilan sektor jasa keuangan yaitu perusahaan pembiayaan (Djoko Sudyatmiko) dan perusahaan asuransi (Yulian Noor), seorang pihak independen yang berasal dari Entitas Utama (Angela Simatupang), serta seorang anggota Dewan Pengawas Syariah dari Entitas Utama (M. Din Syamsuddin). Sehubungan dengan diangkatnya seorang anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi (Yulian Noor) menjadi Direktur Utama pada Perusahaan Anak, maka jumlah anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi menjadi 6 orang dengan susunan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi per 31 Desember 2017 menjadi sebagai berikut: Komite Tata Kelola Terintegrasi No. Nama Kedudukan Ketua Jabatan 1. Made Sukada 2. Ernest Wong Yuen Weng Anggota Komisaris Independen Entitas Utama Komisaris Entitas Utama 3. Manggi T. Habir Anggota Komisaris Independen Entitas Utama 4. Djoko Sudyatmiko Anggota Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk oleh PT ADMF 5. Angela Simatupang Anggota Pihak Independen Entitas Utama 6. M. Din Syamsuddin Anggota Ketua merangkap anggota Dewan Pengawas Syariah Entitas Utama Untuk menjaga independensi, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Dewan Pengawas Syariah yang menjadi Ketua atau anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi tidak diberikan penghasilan tambahan selain penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris, Pihak Independen atau sebagai Dewan Pengawas Syariah. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 373
  375. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Nama dan Usia Made Sukada 65 Tahun Kewarganegaraan & Domisili Indonesia Jabatan Ketua Komite/ Komisaris Independen Periode Jabatan April 2017-Sekarang Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan Keuangan/ Manajemen Risiko • Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1977 • Master bidang Ekonomi dari University of Pittsburgh, USA, 1984 Keuangan/ Manajemen Risiko First Class Honours Degree Teknik Kimia dari University of Surrey, Inggris pada tahun 1967 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris Independen Danamon, 2014-sekarang. • Anggota Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2014-sekarang. • Penasihat Dewan Gubernur, BI, 2010-2014. • Anggota Komite Pemantau Risiko, PT Bank Permata, Tbk, 2010-2014. • Posisi Direktur Bank Indonesia di berbagai Departemen, 1998-2010. Ernest Wong Yuen Weng 72 Tahun Singapura Anggota Komite/ Komisaris April 2017-Sekarang Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris, Danamon 2010-sekarang. • Chairman, MediaCorp Juli 2016-sekarang. • Board Trustee Nanyang Technologies University 2006-sekarang. • Anggota Dewan Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. • Chairman, A. Menarini Asia-Pacific Holdings Pte. Ltd. 2012-sekarang. • Chairman, Fullerton Financial Holdings. Pte. Ltd 2011-sekarang. • Anggota Dewan, Singapore Health Services Pte. Ltd (ìSingHealthî) 2006-2015. • Anggota Dewan, Pavilion Capital Holding Pte. Ltd. 2012-2015. • Anggota Dewan, Economic Development Board and The Ministry of Finance, 1989-1993. • Group CEO, MediaCorp Pte. Ltd. 2000-2005. • Anggota Dewan, United Overseas Bank Group, 1990-2005. • Chairman, Association of Banks in Singapore, 1991-1993 dan 1999-2000. Manggi T. Habir 64 Tahun Indonesia Anggota Komite/ Komisaris Independen April 2017-Sekarang Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris Independen, Danamon, 2005-sekarang. • Ketua Dewan Pengawas, Yayasan Danamon Peduli, 2006-sekarang. • Penasehat PT Avrist Life Insurance (2014-sekarang). • Komisaris Utama, PT Asuransi Adira Dinamika, 2013-sekarang. • Direktur, Standard & Poorsís, Singapore, 2002-2005. • Direktur Utama, PT Pefindo, 1998-2001. • Direktur Riset, PT Bahana Securities, 1995-1998. • Koresponden bisnis dan ekonomi, Far Eastern Economic Review, 1982-1985. • Menjabat beberapa posisi utama,Citibank N.A. Jakarta, 1985-1991. 374 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Keuangan/ Manajemen Risiko • Master in Business Administration, University of Michigan, 1979 • Master in Public Administration, Harvard University, 2002
  376. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Profil Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Nama dan Usia Djoko Sudyatmiko 72 Tahun Kewarganegaraan & Domisili Jabatan Indonesia Anggota Komite/ Komisaris Independen PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Periode Jabatan Keahlian Kualifikasi/ Riwayat Pendidikan April 2017-Sekarang Ekonomi dan Tata Kelola Perusahaan Sarjana muda di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1968 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Komisaris di ASCO Group, 2012-sekarang. • Komisaris merangkap Komisaris Independen Perusahaan, 2011-sekarang. • Komisaris Independen Perusahaan, 2004-2011. • Komisaris di PT Pakoakuina-Automotive Wheel Rim Manufacturer, 2003-sekarang. • Komisaris di PT Inkoasku-Automotive Wheel Rim Manufacturer, 2003-2010. • Komisaris di PT Palingda-Automotive Wheel Rim Manufacturer, 2003-2010. • Komisaris di PT Adira Sarana Armada, 2003-2009. • Komisaris di PT Asuransi Adira Dinamika, 2003-2008. • Komisaris Utama Perusahaan, 2002-2004. • Komisaris di PT Kharaba Unggul/PT Makro Indonesia, 1990-2000. • Komisaris di PT Dharma Sarana Perdana, 1989-1995. • Komisaris di PT Astra Graphia Tbk, 1986-1989. • Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, 1992-1997. • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, 1971-1992. M. Din Syamsuddin 59 Tahun Indonesia Anggota Komite/ Ketua Dewan Pengawas Syariah April 2017-Sekarang Ilmu Hukum Islam (syariah), Ilmu Politik Islam, dan Komunikasi antar agama/ budaya • (S1) Fakutas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1980 • (S2) University of California Los Angeles UCLA), USA, 1988 • (S3) University of California Los Angeles (UCLA), USA, 1991 Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar (tahun 1993-1998). • Deputi Sekretaris Jenderal Partai Golkar (tahun 1998-2000). • Anggota MPR-RI (tahun 1998-1999). • Dirjen Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI (tahun 1998-2000). • Guru Besar Pemikiran Politik Islam UIN Jakarta (tahun 1982-sekarang). • Dosen di berbagai universitas ( tahun 1982-2000). Angela Simatupang 42 Tahun Indonesia Anggota Komite/ Pihak Independen April 2017-Sekarang Audit Internal, Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Master of Commerce in International Business dan Management of Technology, The University of Sydney Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi dan Periode Menjabat) • Managing Partner, Governance Risk Control Practice di RSM AAJ, 2012-sekarang. • Anggota RSM International Network Limited di Indonesia, organisasi RSM global, 2009-2012. • Anggota RSM Asia Pacific Risk Advisory Sub Committee, International Contact Partner untuk Indonesia, 2008-sekarang. • Governor, Institute Internal Auditors-Chapter Indonesi, 2014-2017. • Pengajar mata kuliah audit internal dan manajemen risiko di program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan, Universitas Indonesia, 2008-2010. • Penulis berbagai artikel untuk mensosialisasikan dan mendorong kesadaran publik mengenai tata kelola yang baik, 2007-2011. • Bekerja (Supervisor), RSM Bird Cameron Australia, 2005. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 375
  377. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen 3)Meningkatkan kompetensi para anggota melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus. 4) Memiliki, mengkaji, dan mengkinikan Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala. 5) Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data, dan informasi Entitas Utama dan Perusahaan Anak. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan Danamon Grup diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Piagam) Komite Tata Kelola Terintegrasi. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi antara lain: 1) Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. 2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. Pelaksanaan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi melaksanakan 3 (tiga) kali rapat selama tahun 2017 yaitu pada tanggal 23 Januari 2017, 25 Juli 2017, dan 21 November 2017, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Tingkat kehadiran anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rapat Nama Kehadiran Dalam Rapat Tingkat Kehadiran 3 100% 3 100% 3 100% M. Din Syamsuddin 2 67% Made Sukada Manggi T. Habir Ernest Wong Yuen Weng 1) Djoko Sudyatmiko 3 100% Julian Noor2) 2 100% Angela Simatupang 3 100% Ernest Wong Yuen Weng melakukan satu kali teleconference pada rapat Komite tanggal 21 November 2017 2) Yulian Noor tidak mengikuti rapat Komite tanggal 21 November 2017 karena diangkat menjadi Direktur Utama pada PT AAD per Oktober 2017 1) Agenda Utama Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017 Tanggal Rapat Agenda Utama 23 Januari 2017 •Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi • Update Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Tata Kelola Danamon • Update dari Perusahaan Anak 25 Juli 2017 •Laporan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi • Update dari Perusahaan Anak 21 November 2017 • Update penerbitan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi • Tindak Lanjut Komitmen terhadap Temuan OJK • Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi • Update dari Perusahaan Anak Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi selama tahun 2017 telah mengkaji dan mengevaluasi: 1. Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan tata kelola terintegrasi yang mencakup: • Direksi Entitas Utama • Dewan Komisaris Entitas Utama • Komite Tata Kelola Terintegrasi • Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi 376 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  378. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi • Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi • Pedoman Tata Kelola Terintegrasi 2.Pembaruan kebijakan tata kelola terintegrasi (kebijakan tata kelola Danamon dan kerangka acuan pelaksanaan tata kelola perusahaan anak) 3. Pelaksanaan tata kelola terintegrasi Entitas Utama dan Perusahaan Anak. Komite Tata Kelola Terintegrasi memberikan arahan kepada manajemen untuk melakukan penyempurnaan penerapan tata kelola terintegrasi Danamon Grup di tahun 2017. Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala menyampaikan laporan pelaksanaan terkait penerapan tata kelola terintegrasi kepada Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris. Data Perusahaan Laporan Keuangan SATUAN KERJA KEPATUHAN TERINTEGRASI Pelaksanaan Fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan Danamon yang telah ada. Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan (Direktur Kepatuhan). Struktur dan infrastruktur telah memadai sehingga dapat mendukung pelaksanaan fungsi SKKT untuk melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan pada seluruh entitas pada Konglomerasi Keuangan Danamon Grup. Struktur dan Kedudukan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Direktur Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (Satuan Kerja Kepatuhan Danamon) Fungsi Kepatuhan PT Adira Finance Multi Finance Tbk. Fungsi Kepatuhan PT Asuransi Adira Dinamika Tugas dan Tanggung Jawab SKKT Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi mempunyai tugas paling sedikit: a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masing-masing Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. b. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama atau Direktur yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab SKKT tahun 2017 Selama tahun 2017, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab, antara lain: • Memastikan bahwa fungsi kepatuhan pada masing-masing perusahaan anak dibentuk secara independen dan didukung oleh kebijakan atau pedoman kepatuhan yang memadai. • Melakukan koordinasi dan pemantauan terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan perusahaan anak, termasuk memberikan fungsi konsultatif atas penerapan kepatuhan. • Memastikan kepatuhan perusahaan anak terhadap regulatory parameter secara berkala. •Mengembangkan regulatory parameter monitoring limit untuk perusahaan anak. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 377
  379. Ikhtisar Utama • • • • • • Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Mengkaji laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan yang disampaikan perusahaan anak secara triwulanan. Melakukan uji kepatuhan terhadap 12 produk program yang diterbitkan Perusahaan Anak. Menyampaikan peraturan baru kepada perusahaan anak Memantau tindak lanjut/komitmen perbaikan atas hasil audit yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Melakukan penilaian risiko kepatuhan terintegrasi dan menyusun laporan profil risiko kepatuhan terintegrasi. Melakukan koordinasi penilaian dan penyusunan hasil penilaian sendiri (self-assessment) tata kelola terintegrasi secara semesteran. SATUAN KERJA AUDIT INTERN TERINTEGRASI Struktur dan Kedudukan SKAI Terintegrasi Direktur Utama Komite Audit Dewan Komisaris SKAI Terintegrasi (SKAI Danamon) SKAI PT Adira Finance Multi Finance Tbk. Sejak tangggal 1 Juni 2016, SKAI Terintegrasi Danamon dipimpin oleh Evi Damayanti, yang berperan sebagai Chief Internal Auditor (Kepala SKAI) menggantikan Antony Kurniawan, sesuai surat yang ditujukan ke OJK no. B. 140 – Corp. Sec. tanggal 31 Mei 2016 perihal: Keterbukaan Informasi tentang Pembebasan Tugas Kepala Satuan Kerja Audit Internal Sementara dan Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Audit Internal Danamon. Tugas dan Tanggung Jawab SKAI Terintegrasi SKAI Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain: a. Membuat rencana audit tahunan dengan metodologi berbasis risiko dan mengimplementasikan rencana audit tahunan yang telah disetujui, termasuk tugas/proyek khusus; 378 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 SKAI PT Asuransi Adira Dinamika b.Mereview dan memberikan rekomendasi terhadap rencana audit tahunan dari Internal Audit perusahaan anak; c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan sertifikasi profesional yang memadai; d. Memantau dan mereview pelaksanaan audit intern dari Internal Audit perusahaan anak; e. Menyusun dan menyampaikan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan, berupa: laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern, laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank, serta laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang memuat pendapat tentang hasil kerja SKAI;
  380. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan f .Merekomendasikan rencana perbaikan atas temuan-temuan audit kepada unit terkait dan memonitor serta memastikan bahwa tindakan perbaikan telah dilakukan manajemen secara efektif; g. Melakukan pertemuan rutin dengan Internal Audit perusahaan anak sekurang-kurangnya setiap kuartal; h.Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan; i. Tugas dan tanggung jawab fungsi Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) diatur pada piagam (charter) audit internal Terintegrasi dan disampaikan dalam Laporan Tata Kelola Terintegrasi. Wewenang SKAI Terintegrasi SKAI Terintegrasi memiliki kewenangan, antara lain: a. Mengalokasikan sumber daya, menetapkan frekuensi, memilih subjek, menentukan ruang lingkup pekerjaan, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit, dan b.Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari personil unit-unit pada Danamon dan perusahaan anak di mana audit dilaksanakan, termasuk jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar Danamon dan perusahaan anak. Metodologi Audit Intern Dalam pelaksanaan audit intern, SKAI telah menerapkan Audit Intern berbasis Risiko (Risk Based Internal Audit). Perencanaan program audit intern dilakukan secara komprehensif berdasarkan prioritas atas entitas-entitas yang dianggap memiliki risiko tinggi atau sedang. SKAI memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan penilaian risiko (risk assessment), baik secara makro maupun mikro (macro risk assessment dan micro risk assessment). Berdasarkan macro risk assessment yang dikombinasikan dengan audit framework, SKAI Data Perusahaan Laporan Keuangan menyusun rencana audit tahunan, dan menetapkan entitas yang akan diaudit, jadwal pelaksanaan audit, serta staf dan logistik yang dibutuhkan. Proses micro risk assessment digunakan untuk menentukan pengambilan sampel. Prioritas Audit Intern Tahun 2017 a.SKAIT melanjutkan fokus audit pada entitasentitas berisiko tinggi dan yang memiliki jaringan cabang yang luas, yaitu Danamon Simpan PinjamSelf Employed Mass Market (DSP-SEMM), Retail Banking, Small Medium Enterprise (SME) serta cabang-cabang perusahaan anak. b.SKAIT memberikan perhatian khusus terhadap lini bisnis dan area-area yang sedang melakukan transformasi. c.SKAIT melanjutkan peningkatan kompetensi auditor melalui pelatihan-pelatihan, baik mengenai pengetahuan produk dan prosedur, maupun pelatihan pemahaman manajemen risiko dan proses audit serta sertifikasi profesional. d. SKAIT melanjutkan pengembangan fungsi analitik dengan terus melakukan pengembangan atas cakupan data yang dianalisa. e. SKAIT melanjutkan proses quality assurance serta mempelajari praktik-praktik terbaik audit intern di industri perbankan (SKAI Danamon), industri pembiayaan (Unit Audit Intern Adira Dinamika Multi Finance/ADMF), dan industri asuransi (Unit Audit Intern Asuransi Adira Dinamika/AAD) sebagai pembanding. f. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit Intern ADMF dan AAD melakukan joint audit di masing-masing entitas terkait. g. SKAI Danamon bersama-sama dengan tim Audit Intern ADMF dan AAD secara rutin melakukan koordinasi, penyelarasan, dan saling berbagi pengetahuan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 379
  381. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Rencana dan Realisasi Audit hingga 31 Desember 2017 Selama tahun 2017, SKAI Terintegrasi (SKAIT) Konglomerasi Keuangan Danamon telah melakukan kegiatan audit intern sebagai berikut: a. SKAI Danamon telah melakukan pelaksanaan audit atas 433 entitas di Danamon. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 Rencana Audit 2017 (revisi*) Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 a. Audit Kantor Pusat 42 44 b. Audit Kantor Wilayah 24 24 c. Audit Cabang: - Cabang Konvensional - Self Employed Mass Market (SEMM) 172 181 174 191 Total Audit Cabang 353 365 Total Audit 419 433** Danamon Revisi Rencana Audit menjadi 419 entitas dilakukan pada bulan Juli 2017 dikarenakan adanya proyek-proyek baru, penambahan/perubahan fokus pemeriksaan dan perubahan pendekatan pemeriksaan audit cabang. **Realisasi audit sebanyak 433 entitas mencakup tambahan 4 entitas audit yang ditambahkan ke audit plan di sepanjang tahun 2017. b. Pelaksanaan kegiatan audit intern di entitas-entitas Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) dan Asuransi Adira Dinamika (AAD) saat ini dilakukan baik secara individual oleh Unit Audit Intern dari masing-masing perusahaan maupun secara joint audit bersama SKAI Danamon. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 ADMF a. Audit Kantor Pusat b. Audit Kantor Wilayah Rencana Audit 2017 Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 7 10 28 34 c. Audit Cabang 137 128 Total Audit 172 172* * Realisasi audit sebanyak 172 entitas mencakup tambahan 1 entitas audit yang ditambahkan ke audit plan di sepanjang tahun 2017. Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Audit per 31 Desember 2017 Rencana Audit 2017 Realisasi Pelaksanaan Audit 2017 a. Audit Kantor Pusat AAD 11 11 b. Audit Cabang 1 1 12 12 Total Audit PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Pelaksanaannya Danamon sebagai Entitas Utama memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang disusun berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan ketentuan lain yang berlaku. Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup kerangka kerja pengelolaan risiko dan menjadi panduan bagi penerapan manajemen risiko bagi Danamon Grup yang di-review secara berkala. 380 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  382. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Integrated Risk Danamon bertanggung jawab mengembangkan secara keseluruhan strategi manajemen risiko yang mencakup kebijakan , metodologi, framework, limit dan prosedur serta kontrol untuk seluruh lini bisnis termasuk perusahaan anak. memberikan rekomendasi kepada Direksi Danamon terkait dengan penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dilakukan sebagai berikut: a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi melibatkan pengawasan dan supervisi aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris Danamon sebagai Entitas Utama. Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama memahami risiko, mengembangkan budaya risiko, dan memastikan penerapan Manajemen Risiko pada Konglomerasi Keuangan untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi telah dilakukan secara efektif. Dalam pelaksanaannya, komite-komite dibentuk sebagaimana diperlukan, antara lain Komite Pemantau Risiko di tingkat Dewan Komisaris, Komite Manajemen Risiko di tingkat Direksi, dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan. 2) Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi Danamon sebagai Entitas Utama telah membentuk Integrated Risk yang merupakan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang memiliki peran dan tanggung jawab manajemen risiko pada Danamon secara individual, serta sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dalam penerapan manajemen risiko secara terintegrasi. b. Organisasi Manajemen Risiko Terintegrasi Dalam rangka penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi yang komprehensif dan efektif, Entitas Utama membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. 1) Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Komite Manajemen Risiko Terintegrasi diketuai oleh Direktur Integrated Risk dengan anggota Direktur yang ditunjuk dari setiap perusahaan anak dan Kepala-kepala Divisi di Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi diselenggarakan secara berkala. Setiap anggota sebagai individu atau grup dapat meminta untuk diadakan rapat luar biasa untuk membahas topik/masalah yang sangat penting. Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dipimpin oleh Ketua Komite. Tugas dan Manajemen tanggung jawab dari Risiko Terintegrasi Komite adalah Integrated Risk merupakan unit yang independen dari risk taking unit dan melapor kepada Direktur Integrated Risk, yang selanjutnya secara langsung melapor kepada Direktur Utama. Direktur Integrated Risk juga merupakan Ketua Komite Manajemen Risiko Danamon dan Ketua Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Dalam menjalankan fungsi sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, Integrated Risk Danamon berkoordinasi dengan satuan kerja Manajemen Risiko pada perusahaan anak dalam Konglomerasi Keuangan. Kewenangan dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, antara lain: • Memberikan masukan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam penyusunan dan penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. • Memantau pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi termasuk mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. • Melakukan pemantauan risiko pada Konglomerasi Keuangan dengan memantau profil risiko setiap entitas pada Konglomerasi Keuangan, baik secara individu maupun terintegrasi. • Melakukan koordinasi pelaksanaan stress test terhadap Konglomerasi Keuangan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 381
  383. Ikhtisar Utama •Me-review secara berkala metode penilaian risiko, kecukupan implementasi sistem informasi manajemen, dan ketepatan kebijakan, prosedur, dan limit risiko secara terintegrasi. • Mengkaji usulan lini bisnis baru yang bersifat strategis dan berpengaruh signifikan terhadap eksposur risiko. •Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait evaluasi penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Status Hak Suara dan Pengambilan Keputusan Keputusan Rapat Komite diambil berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. Dalam hal mufakat tidak terjadi, keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas. Keputusan yang diambil berdasarkan suara mayoritas didasarkan pada prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi a. Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama terkait dengan penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan b. Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama terkait perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Struktur dan Keanggotaan Komite Ketua: Direktur Integrated Risk Entitas Utama (Danamon) Kehadiran Anggota Dalam Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Anggota: • Direktur yang ditunjuk dari setiap Perusahaan Anak • Kepala-Kepala Divisi di Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi Selama tahun 2017, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah menyelenggarakan 2 kali rapat dengan kehadiran anggota komite sebagai berikut: Anggota Komite Kehadiran Anggota dalam Rapat Komite Adnan Qayum Khan 1 Iwan Dharmawan 2 Eunice Kurniawan 1 Ho Liong Min 2 Meryati 2 Handy Widiya 1 Rapat dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Tanggal Rapat 24 Februari 2017 382 Agenda • • • • • Profil Risiko Terintegrasi Semester II-2016 Profil Risiko Adira Insurance Profil Risiko Adira Finance Update on the risk framework project Kebijakan Kecukupan Modal Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  384. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Rapat dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Tanggal Rapat 10 Agustus 2017 Agenda • Profil Risiko Terintegrasi Semester I-2017 • Group Risk Appetite Statement (RAS) • Recovery Plan • New Risk Acceptance and Escalation Matrix • Adira Insurance Update • Adira Finance Update •Syariah Update Pelaksanaan Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Tahun 2017 Kegiatan penting yang dilakukan oleh Komite Manajemen Risiko Terintegrasi selama tahun 2017 adalah: a. Persetujuan atas Profil Risiko Terintegrasi b. Update proyek Risk Framework c. Update Perusahaan Anak d. Update atas kebijakan Integrated Capital Adequacy for Financial Conglomeration e. Diskusi tentang Group Risk Appetite Statement f. Update Recovery Plan g.Diskusi tentang New Risk Acceptance dan Escalation Matrix KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GRUP Risiko Transaksi Intra-Grup adalah risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana atau tidak. Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup dilakukan dengan memperhatikan aktivitas transaksi antar entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Danamon sebagai Entitas Utama telah mengatur penerapan manajemen risiko transaksi intra-grup pada Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi yang dikaji secara berkala. Limit transaksi intra-grup ditetapkan melalui koordinasi antara Danamon sebagai Entitas Utama dengan Perusahaan Anak sebagai Anggota Konglomerasi Keuangan. Penerapan Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta Sistem Informasi Manajemen. Risiko Transaksi Intra-Grup dapat timbul antara lain dari: • Kepemilikan silang antar entitas dalam Konglomerasi Keuangan. • Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek. • Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau diperoleh suatu entitas dari entitas lain dalam Konglomerasi Keuangan. • Eksposur kepada pemegang saham pengendali, termasuk eksposur pinjaman dan off balance sheet seperti jaminan dan komitmen. • Pembelian atau penjualan aset kepada entitas lain dalam satu Konglomerasi Keuangan. • Transfer risiko melalui reasuransi. • Transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak ketiga antara entitas dalam satu Konglomerasi Keuangan. PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Posisi Juni dan Desember 2017 Peringkat 2 Definisi Peringkat Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau LJK. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 383
  385. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Berdasarkan penilaian sendiri (self-assessment) yang dilakukan, Danamon telah memiliki struktur dan infrastruktur tata kelola terintegrasi yang memadai sehingga prinsip-prinsip tata kelola terintegrasi dapat dijalankan dengan efektif. Hal ini tercermin dari beberapa indikator sebagai berikut: Indikator Ringkasan Penilaian Sendiri Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama • Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama telah lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. • Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan dan telah memahami kegiatan bisnis utama dan risiko utama dari Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. • Dewan Komisaris Entitas Utama mengevaluasi Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi dan Direksi Entitas Utama menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. • Direksi Entitas Utama telah memastikan bahwa temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, auditor eksternal, dan hasil pengawasan OJK dan/atau otoritas lainnya telah ditindaklanjuti oleh Entitas dalam Konglomerasi Keuangan. Komite Tata Kelola Terintegrasi • Komite Tata Kelola Terintegrasi mengadakan 3 kali rapat selama tahun 2017 yang membahas penerapan tata kelola terintegrasi Danamon Grup dan update dari masingmasing Perusahaan Anak. • Komite Tata Kelola Terintegrasi secara berkala mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris menyempurnakan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Internal Audit Terintegrasi • Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi dilaksanakan oleh Satuan Kerja Danamon yang telah ada dan telah dibentuk secara independen dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang memadai. • Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Danamon memantau pelaksanaan fungsi kepatuhan Danamon dan perusahaan anak paling kurang berdasarkan regulatory parameter yang telah disepakati dan laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan Perusahaan Anak. Pada tahun 2017, telah dilakukan penambahan cakupan regulatory parameter dan pembaruan limit monitoring regulatory parameter pada setiap perusahaan anak berdasarkan hasil diskusi Satuan Kerja Kepatuhan Danamon dan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Perusahaan Anak. • SKAI Terintegrasi memantau pelaksanaan audit intern pada SKAI Entitas anak melalui pertemuan rutin dan laporan-laporan yang disampaikan oleh satuan kerja audit internal perusahaan anak, serta melakukan Quality Assurance Review terhadap aktivitas audit pada SKAI Perusahaan Anak. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi • Danamon membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang telah berfungsi sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing,serta didukung dengan Kebijakan Manajemen Risiko yang komprehensif. • Danamon telah menyempurnakan Group Risk Appetite Statement (RAS) termasuk RAS Cascading untuk Perusahaan Anak. • Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko terintegrasi. Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi • Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup diperbarui tahun 2017 dan berlaku sebagai Kebijakan Tata Kelola Danamon (Entitas Utama) sekaligus sebagai Kerangka Acuan Pelaksanaan Tata Kelola Bagi Perusahaan Anak. • Pelaksanaan proses Tata Kelola Terintegrasi dalam Danamon Grup mengacu pada Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi. 384 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  386. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 385
  387. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Syariah Daftar Isi 388 388 389 392 392 392 392 393 393 393 395 386 Pendahuluan Inisiatif UUS Danamon Dewan Pengawas Syariah Direktur UUS Daftar Konsultan Dan Penasehat Hukum Penyimpangan Internal Permasalahan Hukum Aktivitas UUS Danamon Pendapatan Non Halal Dan Penggunaannya Hasil Self Assessment GCG UUS Danamon 2017 Kesimpulan Umum PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  388. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 387
  389. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Syariah PENDAHULUAN INISIATIF UUS DANAMON Penerapan Tata Kelola (Corporate Governance) pada Unit Usaha Syariah Danamon (UUS Danamon) berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar Good Corporate Governance (GCG), sebagai berikut: 1. Keterbukaan (Transparancy) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan 2.Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Danamon sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif 3. Tanggung jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Danamon dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip pengelolaan bank yang sehat 4.Profesional (Professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas dari pengaruh atau tekanan pihak manapun serta memiliki komitmen yang tinggi untuk pengembangan usaha perbankan syariah 5.Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku Tahun 2017 merupakan tahun kedua, UUS Danamon mengimplementasikan strategi pemasaran dengan model leveraging, dimana seluruh produk syariah dapat dijual di seluruh jaringan kantor bank induk melalui jaringan sales and distribution bank induk (jaringan office chanelling). Adapun langkah strategi yang dilakukan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: • Penguatan strategi penjualan dan distribusi (sales and distribusi strenghten) yang lebih berfokus kepada nasabah (customer centric) dan bukan hanya berfokus pada produk (product centric) • Peningkatan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diiringi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan terutama mengenai perbankan syariah serta sosialisasi produk-produk syariah yang intensif • Terus meningkatkan pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan baik melalui penyempurnaan kebijakan maupun sistem pendukung lainnya •Penyempurnaan serta perbaikan dalam hal infrastruktur dan teknologi yang lebih terintegrasi/ otomatisasi sehingga memperbaiki service level kepada nasabah, hal ini dengan cara meminimalisir proses secara manual serta dengan mengintegrasikan beberapa proses dengan sistem bank induk •Mengembangkan produk-produk unik syariah dan berorentasi pada nasabah yang dapat dikembangkan, dipasarkan melalui jaringan kantor bank induk dan bekerja sama dengan grup perusahaan (company group) Implementasi prinsip-prinsip GCG tersebut merupakan komitmen seluruh organ perusahaan guna mendukung peningkatan kinerja perusahaan dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip syariah (sharia compliance) dalam menjalankan kegiatan usaha syariah. Sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam penerapan GCG tercermin pada kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, penerapan manajemen risiko, peningkatan pengendalian internal pada seluruh unit kerja dan optimalisasi kinerja UUS. Program Literasi Keuangan Syariah Dalam rangka memberikan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan syariah kepada konsumen dan masyarakat yang telah dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, telah dilakukan beberapa program sebagai berikut: Tujuan Edukasi mengenai perbankan syariah ”iB Vaganza Menumbuhkan awareness kepada masyarakat tentang Program” bekerja sama dengan Otoritas Jasa perbankan syariah berikut produk-produknya. Keuangan (Perbankan) Syariah Keuangan Fair bekerja sama dengan Otoritas Sosialisasi kepada masyarakat tentang produkJasa Keuangan (Perbankan, insurance, dan pasar produk keuangan syariah meliputi: asuransi syariah, modal) perbankan syariah, dan pasar modal syariah 388 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  390. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan DEWAN PENGAWAS SYARIAH Jumlah dan Komposisi DPS Tahun 2017 jumlah DPS UUS Danamon sebanyak 3 (tiga) orang sebagaimana tersebut dibawah ini namun demikian pada tanggal 10 Juli 2017 salah satu anggota DPS meninggal dunia Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS. Terkait hal tersebut UUS Danamon telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. B.408-DIR tertanggal 13 Juli 2017. Susunan DPS adalah sebagai berikut: a. Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin (Ketua) b. Dr. Hasanudin, M.Ag (Anggota) c. Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS (meninggal pada tanggal 10 Juli 2017) Rangkap Jabatan Anggota DPS Pada Lembaga Keuangan Syariah Lainnya Seluruh anggota DPS telah memenuhi ketentuan rangkap jabatan sebagaimana yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia No.11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Rangkap jabatan DPS adalah sebagai berikut: Nama Posisi di Perusahaan Lain Nama Perusahaan Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin (Ketua) DPS Dr. Hasanudin, M.Ag (Anggota) DPS DPS a. BNI Syariah b. Toyota Astra Finance Services Syariah c.Trimegah Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS (*) (Anggota) DPS a. Unit Syariah Asuransi Bintang b. Unit Syariah Asuransi Manulife c. BPRS Harta Insan Karimah (*) pada tanggal 10 Juli 2017 Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS telah meninggal dunia, yang telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. B.408-DIR tertanggal 13 Juli 2017 perihal pemberitahuan terkait anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Perseroan”) Program Kerja DPS 2017 DPS UUS Danamon pada tahun 2017 memiliki program kerja sebagai berikut: a. Rapat DPS minimal 12 (duabelas) kali dalam setahun untuk pembahasan masalah prinsip syariah, pengajuan produk baru maupun permintaan opini atas beberapa kondisi yang terjadi di lapangan b.Melakukan review secara berkala termasuk pengawasan atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS dengan cara uji petik (sampling) atas beberapa nasabah baik nasabah pendanaan maupun pembiayaan c. Menjalin kerjasama yang baik dengan Unit Syariah Assurance - UUS Danamon dalam pelaksanaan segala kegiatan DPS UUS Danamon (antara lain permintaan Opini DPS), memeriksa dan meminta penjelasan dari pejabat UUS Danamon yang berwenang mengenai hal-hal yang dianggap perlu d. Membuat Laporan Hasil Pengawasan DPS setiap 6 bulanan untuk diserahkan kepada OJK dengan salinan kepada DSN-MUI, Dewan Komisaris, Direktur UUS Danamon, Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Kepatuhan e. Menambah informasi/pengetahuan tentang kesyariahan dan perbankan dengan terus menerus mengoptimalkan potensi DPS melalui berbagai pelatihan dan workshop guna perkembangan dan kemajuan UUS Danamon; f. Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direktur UUS Danamon pada khususnya dan manajemen Danamon pada umumnya dalam rangka perbaikan, pemenuhan prinsip-prinsip syariah serta pengembangan dan pertumbuhan UUS Danamon. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 389
  391. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Realisasi Kerja DPS 2017 a. Rapat Rutin DPS perbulan telah dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali di tahun 2017. Rincian waktu, tempat, agenda rapat dan kehadiran dapat dilihat pada Lampiran 1, Adapun tingkat kehadiran anggota DPS adalah sebagai berikut: Nama Total Kehadiran Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja,MPA, FIIS 7 6 (*) Dr. Hasanudin, M.Ag 9 (*) pada tanggal 10 Juli 2017 Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS meninggal dunia Penyelenggaraan Rapat DPS selama tahun 2017 telah memenuhi peraturan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. Keputusan dalam rapat DPS dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil keputusan rapat tersebut telah dicatat dalam Risalah Rapat, didokumentasikan secara lengkap serta disampaikan kepada Direktur dan atau manajemen Danamon untuk diimplementasikan. b. Dalam rangka mengevaluasi pemenuhan prinsip syariah secara berkala selama tahun 2017, dari data yang disajikan sebanyak 200 nasabah, DPS telah melakukan uji petik (sampling) terhadap 55 nasabah, baik nasabah pendanaan maupun pembiayaan. Adapun kriteria nasabahnya sebagai berikut: Data Nasabah Sampling Data Nasabah yang Disajikan 40 Nasabah pendanaan; 2 Nasabah Koperasi Karyawan; 13 Nasabah SMEC; 40 Nasabah pendanaan; 2 Nasabah Koperasi Karyawan; 13 Nasabah SMEC; c. Selama tahun 2017, DPS telah melakukan koordinasi dengan Unit Syariah Assurance – UUS Danamon guna menunjang fungsinya sebagai DPS, antara lain dengan menerbitkan 7 (tujuh) Opini DPS, yang rinciannya sebagai berikut: No Permasalahan/Topik 1. Opini DPS tentang Pembiayaan Ulang (Refinancing) Syariah Skema Al-Ba'I wa al-isti'jar (studi kasus: PT Galenium Pharmasia Laboratories/PT. GPL) 2. Opini DPS tentang Program Peningkatan CASA Syariah 3. Opini DPS tentang Simplifikasi Dokumen Perjanjian Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik (IMBT) 4. Opini DPS tentang Produk Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) 5. Opini DPS tentang Akad Ijarah Maushufah Fi Dzimmah (IMFZ) 6. Opini DPS tentang Pembukaan Rekening Produk Pendanaan Melalui Kanal Digital 7. Opini DPS tentang Penggunaan Sementara Asuransi Konvensional Dalam Pembiayaan Syariah d. Melaporkan hasil pengawasan DPS setiap 6 bulan sekali kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan kepada DSN-MUI, Dewan Komisaris, Direktur UUS Danamon, Satuan Kerja Audit Intern dan Divisi Kepatuhan Bank Danamon. e.DPS UUS Danamon pada tahun 2017 telah mengikuti pelatihan/workshop guna mengembangkan/ mengoptimalkan potensinya sebagai DPS, sesuai tabel berikut ini: 390 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  392. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan No TRAINING /WORKSHOP 1 Pra Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 3 Oktober 2017, Aula Kantor DSN-MUI Lt. 2, Jakarta. 2 Ijtima Sanawi (Annual Meeting Dewan Pengawas Syariah seluruh Indonesia), tanggal 2-3 November 2017, Hotel Millenium, Jl Fachrudin No.3, Kb. Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250. f. Memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direktur UUS Danamon dilakukan pada saat rapat rutin DPS setiap bulan ataupun pada kesempatan-kesempatan tertentu dalam rangka perbaikan, pemenuhan prinsip syariah serta pengembangan dan pertumbuhan UUS Danamon. Pengawasan DPS Hasil pengawasan DPS dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan salinan kepada Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, Direksi dan Komisaris Danamon serta Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) melalui Laporan Hasil Pengawasan DPS untuk 2 (dua) periode, yaitu Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Tengah Tahun dan Akhir Tahun 2017. LHP tersebut terdiri atas: • Laporan keuangan, pengembangan jaringan cabang, produk, sumber daya insani, dan pertemuan rutin dengan manajemen UUS Danamon pada periode pengawasan tersebut • Laporan pelaksanaan tindak lanjut kesesuaian produk dan jasa bank dengan fatwa DSN-MUI • Kertas kerja pengawasan kegiatan bank & pengembangan produk • Opini DPS yang diterbitkan pada periode pengawasan tersebut. Selain melakukan pengawasan, DPS juga memberikan rekomendasi, saran dan nasihat, baik kepada Direksi Danamon maupun manajemen UUS Danamon dalam bentuk Opini – Opini DPS yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan manajemen. Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS DPS memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS yang dikaji secara berkala. UUS Danamon senantiasa menyelaraskan Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS tersebut sesuai dengan perkembangan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Remunerasi DPS Remunerasi dan fasilitas lainnya bagi anggota DPS UUS Danamon diusulkan oleh Komite Remunerasi Danamon serta ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Danamon. Jumlah remunerasi dan fasilitas lainnya selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: Jumlah Remunerasi dan Fasilitas lainnya 1.Remunerasi 2. Fasilitas Lainnya Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun Jumlah Diterima dalam 1 Tahun (gross) Orang Rupiah 3 671.088.020 (*) 3 Program Asuransi Kesehatan (beserta keluarga) Jumlah DPS Di atas 2 miliar Rupiah - Di atas 1 miliar s/d 2 miliar Rupiah - Di atas 500 juta rupiah s/d 1 miliar Rupiah - Di bawah Rp 500 juta 3 (*) pada tanggal 10 Juli 2017 Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FIIS telah meninggal dunia PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 391
  393. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen DIREKTUR UUS Direktur UUS Danamon dalam rangka pelaksanaan GCG telah melakukan hal-hal sebagai berikut : a)Berkoordinasi dengan seluruh jenjang organisasi di UUS Danamon guna menjalankan rekomendasi atau masukan dari DPS yang berasal dari hasil rapat rutin dan Laporan Hasil Pengawasan DPS b) Berkoordinasi dengan seluruh jenjang direktorat di Bank Induk guna pengembangan dan peningkatan bisnis UUS Danamon, termasuk koordinasi operasional dan pemasaran produk-produk syariah melalui Layanan Syariah pada cabang bank induk c) Memastikan agar tingkat kesehatan UUS Danamon sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan d) Berkoordinasi dengan BI dan Otoritas Jasa Keuangan e) Merupakan anggota Komite Manajemen Risiko. Internal Fraud dalam 1 tahun Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen DAFTAR KONSULTAN DAN PENASEHAT HUKUM Pada tahun 2017, UUS Danamon menggunakan Jasa Kantor Advokat M & Rekan untuk penanganan perkara No. 652/Pdt.G/2017/PA.PWK di Pengadilan Agama Purwakarta terkait dengan penyelesaian dengan Debitur Lutpi Hidayat Nasir & Hj. Tien Nazhatin, dimana perkara tersebut sudah mencapai perdamaian (settlement). PENYIMPANGAN INTERNAL Pada tahun 2017 tidak terdapat kasus penyimpangan internal (internal fraud) di UUS Danamon. Jumlah kasus yang dilakukan oleh Direksi 2016 Karyawan Tetap 2017 2016 2017 Karyawan Kontrak 2016 2017 Total internal fraud Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Telah diselesaikan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Dalam proses penyelesaian di internal UUS Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Belum diupayakan penyelesaiannya Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil PERMASALAHAN HUKUM Pada tahun 2017, berikut status permasalahan hukum di UUS Danamon: Permasalahan Hukum Telah diselesaikan (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Belum/Dalam proses penyelesaian Total 392 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Jumlah Total Perdata Pidana 1 Nihil Nihil Nihil 1 Nihil
  394. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan AKTIVITAS UUS DANAMON Aktivitas UUS Danamon terdiri dari 2 (dua) aktivitas yaitu penyaluran dana kebajikan untuk kegiatan sosial dan prestasi UUS Danamon di perbankan Indonesia. Berikut penjelasannya. Penyaluran Dana Kebajikan Untuk Kegiatan Sosial Merujuk UU Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab II tentang Asas, Tujuan dan Fungsi. Bank syariah juga menjalankan fungsi sosial sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 2 yang berbunyi: “Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat”. Terkait dengan fungsi tersebut maka selama tahun 2017 UUS Danamon telah menyalurkan sebanyak 56 kali kepada lembaga, institusi, yayasan, masjid/mushola, perseorangan yang berhak dengan total mencapai Rp. 1.061.280.000,-. Adapun rincian dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel lampiran 2. Prestasi UUS Danamon Berikut penghargaan yang Danamon di tahun 2017, yaitu: diterima oleh UUS Data Perusahaan Laporan Keuangan 1. Banking Service Excellence Award 2017, 3rd Best Overall Performance dari Majalah Infobank bekerjasama dengan Marketing Research Indonesia (MRI) pada kategori: a.1st Best Telepon Cabang Syariah b.2nd Best Unit Syariah. 2.2nd Digital Brand, Unit Usaha Syariah kategori Bank pada penghargaan Infobank Digital Brand 2017 bekerjasama dengan Isentia Research. 3.1st Rank The Most Efficient Karim Award 2017, kategori Unit Usaha Syariah dengan Asset ≥IDR 1,5 Triliun berdasarkan penilaian KARIM Konsulting Indonesia. 4.Penghargaan Indonesia Sharia Finance Award 2017, Most Reliable Sharia Unit Bank oleh Warta Ekonomi. PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA Untuk periode tahun 2017, tidak ada pendapatan non halal pada UUS Danamon HASIL SELF ASSESSMENT GCG UUS DANAMON 2017 Berdasarkan kertas kerja terkait dengan self assessment terhadap pelaksanaan GCG UUS Danamon 2017, berikut ini kami sampaikan ringkasan perhitungan nilai komposit 2017 dan hasil self assessment GCG UUS Danamon 2017 Tabel Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit 2017 No Faktor Peringkat (a) Bobot (b) Nilai (a) x (b) 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS 2 35,00% 0,70 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS 1 20,00% 0,20 3 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa 2 10,00% 0,20 4 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti 2 10,00% 0,20 5 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal 1 25,00% 0,25 100% 1,55 Nilai Komposit Predikat: Sangat Baik/Baik/Cukup Baik/Kurang Baik/Tidak Baik PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 393
  395. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tabel Ringkasan Hasil Self Assessment GCG UUS Danamon 2017 No Faktor Peringkat (a) Bobot (b) Nilai (a) x (b) Predikat 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS •Direktur UUS Danamon lulus fit & proper test BI, independen, tidak memiliki benturan kepentingan & penunjukannya telah dilaporkan ke BI. •Direktur UUS Danamon bertanggung jawab dalam pengelolaan UUS Danamon, menindaklanjuti rekomendasi DPS & menyediakan data untuk pengawasan DPS. 2 35 % 0,70 Sangat Baik 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS • Anggota DPS 3 orang, memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, diangkat melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi serta rekomendasi DSN-MUI dengan masa jabatan tidak melebihi Direksi/Dewan Komisaris. Rangkap jabatan anggota DPS telah sesuai ketentuan Bank Indonesia • DPS telah menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas produk dan pedoman operasional UUS Danamon serta menyampaikan laporan pengawasan sesuai ketentuan BI • DPS melakukan rapat 12 kali selama 2017. Keputusan rapat berdasarkan musyawarah mufakat, didokumentasikan dengan baik serta disampaikan sebagai rekomendasi untuk ditindaklanjuti manajemen UUS Danamon • Rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lain serta remunerasi/fasilitas lain DPS telah dilaporkan pada Laporan Pelaksanaan GCG. Anggota DPS tidak merangkap jabatan sebagai konsultan di seluruh BUS/UUS Danamon. Sesuai Tata Tertib Kerja DPS, anggota DPS tidak memanfaatkan UUS Danamon untuk kepentingan pribadi 1 20% 0,20 Sangat Baik 3 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. • Setiap produk yang akan dikeluarkan oleh UUS Danamon direview oleh Unit Syariah Assurance, Satuan Kerja Kepatuhan Danamon dan dimintakan opini DPS untuk memastikan kesesuaian produk tersebut dengan Fatwa DSN - MUI. •UUS Danamon berupaya agar pelaksanaan produk penghimpunan dana, penyaluran dana dan jasa sesuai dengan Fatwa DSN–MUI dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/BI, antara lain dengan melakukan review berkala atas kebijakan produk & melakukan proses audit internal. 2 10% 0,20 Sangat Baik 4 Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti. • UUS Danamon telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan penyediaan dana, khususnya kepada Nasabah Inti dengan senantiasa mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/BI. • UUS Danamon tidak memberikan perlakuan khusus bagi Nasabah Pembiayaan Inti dan Deposan Inti sehingga perlakuan kepada nasabah inti mengikuti kebijakan umum UUS Danamon. • Produk Program penyediaan dana UUS Danamon telah dikaji ulang secara periodik sesuai ketentuan Bank. • Daftar rincian Nasabah Pembiayaan Inti dan Nasabah Deposan Inti telah disampaikan ke BI sesuai ketentuan yang berlaku. 2 10% 0,20 Sangat Baik 394 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  396. Tinjauan Operasional No 5 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Faktor Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan , laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal. •UUS Danamon telah menyusun Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan mengumumkannya pada surat kabar nasional sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/ BI. • UUS Danamon telah menyampaikan sasaran, strategi dan kebijakan pengembangan UUS Danamon dalam RBB dan menyampaikan informasi perkembangan usaha UUS dalam Laporan Realisasi RBB serta Laporan Tahunan Bank. • UUS Danamon telah melakukan Self Assessment GCG, membuat Laporan Pelaksanaan GCG sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan/BI. • UUS Danamon memiliki pelaporan internal yang baik dan mampu menyajikan data/informasi dari core system maupun supporting system. Sistem pelaporan didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki pelatihan dan pengalaman serta IT security system yang memadai sesuai prosedur IT Security Danamon Nilai Komposit Data Perusahaan Laporan Keuangan Peringkat (a) Bobot (b) Nilai (a) x (b) 1 25% 0,25 Sangat Baik 100% 1,55 Baik Predikat Predikat: Sangat Baik/Baik/Cukup Baik/Kurang Baik/Tidak Baik KESIMPULAN UMUM Berdasarkan hasil self assessment GCG posisi tahun 2017, UUS Danamon memperoleh nilai komposit 1,55 atau dengan predikat “Baik”. Pelaksanaan GCG di UUS Danamon pada tahun 2017 telah memenuhi beberapa ketentuan yang mengatur tentang GCG yaitu sebagai berikut: 1. Senantiasa menjaga kepatuhan terhadap aturanaturan yang berlaku dan pelaksanaan prinsipprinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa unit syariah. 2. Peningkatan dana pihak ketiga dengan mengoptimalisasi fungsi jaringan kantor cabang Syariah dan Layanan Syariah (office channeling) melalui jaringan kantor bank induk dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan peningkatan pengetahuan sumber daya insani mengenai prinsip-prinsip syariah. 3.Kegiatan penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga tetap konsisten dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan independensi yang berlandaskan prinsip syariah. 4. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal dilakukan secara berkala dan transparan sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Direktur UUS Danamon telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, antara lain memiliki kompetensi di bidang syariah dan berkomitmen penuh dalam pengembangan UUS Danamon serta menindaklanjuti rekomendasi dari DPS dan selalu memberikan data terkait pertumbuhan dan kondisi UUS Danamon setiap bulannya melalui rapat rutin DPS. 6. DPS UUS Danamon sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain seluruh DPS memiliki reputasi dan kompetensi yang baik, pelaksanaan rapat DPS secara rutin serta memberikan opini, rekomendasi serta review terhadap produk UUS Danamon serta membuat Laporan Hasil Pengawasan DPS tiap semester. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 395
  397. Ikhtisar Utama UUS Danamon secara berkelanjutan (sustainable growth) akan terus melakukan penyempurnaan terkait dengan peningkatan produktivitas sumber daya manusia yang lebih baik dengan diiringi peningkatan pengetahuan dan kemampuan mengenai perbankan syariah, penyediaan sistem manajemen informasi yang lebih efektif, peningkatan proses dan prosedur kerja serta optimalisasi seluruh potensi yang ada pada jaringan kantor bank induk (office chanelling) demi tercapainya kinerja sesuai target yang telah ditetapkan sehingga memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan dan juga melindungi kepentingan stakeholders. 396 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Upaya penyempurnaan tersebut di atas dilaksanakan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG dan prinsip kehati-hatian serta optimalisasi kinerja DPS dalam pelaksanaan Prinsip Syariah disertai dengan peningkatan efektifitas komunikasi antara DPS dengan Direktur UUS Danamon, peningkatan fungsi kepatuhan, manajemen resiko dan audit internal. Akhir kata, UUS Danamon dapat menjadi Most Reliable Sharia Unit Bank 2017 berkat adanya dukungan dari Bank Danamon yang memiliki infrastruktur yang kuat, jaringan layanan yang luas, brand awareness yang baik, sehingga akan memberikan dampak positif bagi UUS Danamon dengan tetap menjaga konsistensi penerapan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan perbankan.
  398. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Lampiran 1 Tabel Rincian waktu , tempat, agenda rapat DPS 2017 No Hari, Tanggal & Tempat Agenda Peserta 1 Selasa, 24 Januari 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update kinerja UUS Danamon dan 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Dr. Hasanudin. M.Ag. & Product. 3. Drs. Karnaen A 2. Update atas Permasalahan yang ada di Perwataatmadja MPA., FIIS UUS, dan isu terkait kegiatan UUS dan Bank Danamon 2 Jum’at, 17 Februari 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Drs. Karnaen A & Produk Perwataatmadja MPA., FIIS 2. Update atas Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait kegiatan UUS dan Bank Danamon 3 Kamis, 30 Maret 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Drs. Karnaen A Perwataatmadja MPA, FIIS & Produk 2. Update atas Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait kegiatan UUS dan Bank Danamon 4 Selasa, 25 April 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & 1. Dr. Hasanudin. M.Ag. Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Drs. Karnaen A & Product Perwataatmadja MPA, FIIS 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon. 5 Senin, 15 Mei 2017, di Kantor DSN MUI 1. Diskusi Opini DPS mengenai Simplifikasi Dr. Hasanudin. M.Ag. dan Finalisasi Dokumen IMBT 6 Rabu, 31 Mei 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Dr. Hasanudin. M.Ag. & Product 3. Drs. Karnaen A 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, Perwataatmadja MPA., FIIS dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon. 7 Selasa, 06 Juni 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Danamon & Komposisi Financing Drs. Karnaen A Perwataatmadja berdasarkan Akad & Product 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon 8 Selasa, 25 Juli 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Dr. Hasanudin. M.Ag. & Product 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon 9 Kamis, 24 Agustus 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Dr. Hasanudin. M.Ag. & Product 2. Update Permohonan Opini Dewan Pengawas Syariah 3. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 397
  399. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Agenda Analisa & Pembahasan Manajemen No Hari, Tanggal & Tempat Peserta 10 Rabu, 27 September 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & 1. Prof.Dr.HM Din Syamsuddin Komposisi Financing berdasarkan Akad 2. Dr. Hasanudin. M.Ag. & Product 2. Update Permohonan Opini Dewan Pengawas Syariah 3. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon 11 Selasa, 24 Oktober 2017, di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & Dr.Hasanudin M.Ag. Komposisi Financing berdasarkan Akad & Product 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon 12 Kamis, 30 November 2017 di Menara Bank Danamon Lt.7 1. Update Kinerja UUS Bank Danamon & Dr. Hasanudin M.Ag. Komposisi Financing berdasarkan Akad & Product 2. Update Permasalahan yang ada di UUS, dan isu terkait Kegiatan UUS dan Bank Danamon Lampiran 2 Tabel Penyaluran Dana Kebajikan UUS Danamon 2017 No Tanggal Nama Penerima Dana Kebajikan Tujuan Nominal (Rp) 1 31 Januari 2017 SMP Islam Al Azhar 29-Semarang bantuan peralatan laboratorium syariah ekonomi 50.000.000 2 3 Februari 2017 Musholla At Taubah Depok pembangunan musholla 50.000.000 3 3 Februari 2017 Pondok Pesantren Ustad Hanan, Gadog, Ciawi pembangunan pondok pesantren 4 3 Februari 2017 Madrasah Ibtidaiyah Al Falah Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur bantuan peralatan sekolah 5 8 Februari 2017 Muhammad Indra Saputra edukasi ekonomi syariah - sharia economic days 6.000.000 6 22 Februari 2017 Lamijan bantuan pengadaan mobil layanan masyarakat (ambulance) 50.000.000 7 27 Februari 2017 PT Mulia Bestari Media bantuan sosialisasi produk perbankan syariah 8 16 Maret 1 Masjid Al Ikhlas Bandung pembangunan masjid 10.000.000 9 22 Maret 2017 Masjid Al hidayah Ds Nagrak Bandung renovasi 10.000.000 10 13 April 2017 Wahida Rakhmat bantuan alat bantu dengar 10.000.000 11 13 April 2017 Palang Merah Indonesia (PMI) bantuan program kemanusiaan 10.000.000 12 13 April 2017 Masjid Hamud Ulya 35.000.000 398 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 bantuan dana pembangunan jendela dan pintu masjid & kelas TPA 15.000.000 20.000.000 5.000.000
  400. Tinjauan Operasional No Tata Kelola Perusahaan Tanggal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Nama Penerima Dana Kebajikan Data Perusahaan Tujuan Laporan Keuangan Nominal (Rp) 13 2 Mei 2017 Masjid Jannatul Firdaus Taman Galaxy Indah - Bekasi Selatan renovasi & perluasan masjid 10.000.000 14 5 Mei 2017 Masjid Al-Ubudiyah Babelan - Bekasi bantuan dana pembangunan masjid 30.000.000 15 9 Mei 2017 Persatuan Muslim Danamon (PMD) Lapros bantuan dana sunnatan masal anak yatim bulan ramadhan 30.000.000 16 9 Mei 2017 SMPIT Thariq bin Ziyad syiar enterpreneur muda & ekonomi OSIS 17 29 Mei 2017 Yayasan Pusat Peradaban Islam bantuan dana kemanusiaan/ Layanan Mustahiq 25.000.000 18 29 Mei 2017 Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar bantuan Pemberdayaan 25.000.000 19 29 Mei 2017 Yayasan Dompet Dhuafa Republika bantuan dana kemanusiaan/ Layanan Mustahiq 100.000.000 20 31 Mei 2017 Majelis Ratib Alattas Ciawi/ ustad Abdul Hanan bantuan dana Pembangunan 25.000.000 21 31 Mei 2017 Masjid Al Ridho PT Sanoh Indonesia bantuan dana santunan anak yatim 2.000.000 22 12 Juni 2017 Keluarga Besar "KIBLAT" Brebes bantuan dana halal bihalal dan sunatan masal 1.000.000 23 12 Juni 2017 Persatuan Muslim Danamon Matraman bantuan kegiatan ramadhan 1438 H 24 12 Juni 2017 Persatuan Muslim - Rohis Danamon Plaza Kuningan bantuan santunan anak yatim piatu 20.000.000 25 12 Juni 2017 Yayasan Ahlul Quran Indonesia bantuan pembangunan Mesjid Baiturahman 20.000.000 26 13 Juni 2017 Yayasan Mahmudah/Tien Martina Soekarno acara santunan ramadhan 1438 H 3.000.000 27 13 Juni 2017 Yayasan Nurul Huda Beringin Cirebon program tarbiyah ramadhan 1438 H 9.000.000 28 13 Juni 2017 Yayasan Al Kahfi Cabang Bekasi bantuan anak yatim dan dhuafa 9.000.000 29 13 Juni 2017 Rohis Bank Danamon Syariah Ciracas bantuan kegiatan Ramadhan 1438 H 5.000.000 30 15 Juni 2017 Yayasan Dana Bantuan bantuan pelayanan kesehatan gratis lansia & dhuafa 15.000.000 31 20 Juni 2017 Masjid Cirebon bantuan bingkisan idul fitri ustadz & Imam 25.000.000 32 21 Juni 2017 Masjid Nurul Huda Komplek Danamon bantuan dana renovasi masjid/ Kemaslahatan 20.000.000 33 21 Juni 2017 Rohis Menara Bank Danamon Lantai 7 bantuan dana pembelian karpet 8.870.000 34 22 Juni 2017 Mushola At Taqwa bantuan renovasi musholla 5.000.000 35 7 Juli 2017 Anak Asuh Chairul bantuan dana kebutuhan sekolah anak yatim piatu untuk semester ganjil & genap tahun ajaran 20172018 51.410.000 8.000.000 18.000.000 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 399
  401. Ikhtisar Utama No Tanggal Laporan Manajemen Nama Penerima Dana Kebajikan Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Nominal (Rp) Tujuan 36 2 Agustus 2017 Masjid Al 'Awwabin bantuan perbaikan mesjid 48.000.000 37 22 Agustus 2017 Yahya Ependi bantuan beasiswa murid yatim dhuafa 8.000.000 38 31 Agustus 2017 Masjid Al Awabin bantuan dana hewan qurban ke anak yatim piatu & dhuafa 27.000.000 39 4 September 2017 TPQ Shiratal Mustaqim Depok bantuan dana pembangunan 40 6 September 2017 Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III bantuan dana pendidikan (beasiswa) 41 13 September 2017 Pondok Pesantren/Masjid Nurul Hikmah Kertasari bantuan dana pembangunan 42 26 September 2017 Persatuan Muslim Danamon Matraman bantuan dana pembelian karpet musholla Lt 11 11.000.000 43 11 Oktober 2017 STIKES Muhammadiyah Kudus bantuan beasiswa 9.000.000 44 13 Oktober 2017 Rohis Menara Bank Danamon Lantai 7 bantuan dana program tahsin school untuk karyawan danamon 35.000.000 45 24 Oktober 2017 Masjid Nurul Huda Komplek Danamon bantuan dana pembangunan mesjid 25.000.000 46 6 November 2017 Musholla Al Ikhlas Depok bantuan dana pembangunan musholla 15.000.000 47 6 November 2017 DKM Nurul Anwar Sukabumi bantuan dana renovasi masjid 20.000.000 48 15 November 2017 Pondok Pesantren Sulaimaniyah bantuan dana Ops Pesantren untuk hafiz quran bulan OktoberDesember 2017 49 15 November 2017 Kementerian Ketenagakerjaan bantuan dana Sponsor Piala Kementerian Ketenagakerjaan "New Kansas BC" 50 24 November 2017 Zaini Muslim bantuan biaya pengobatan Karyawan BDS 51 27 November 2017 Komplek DPR RI Kalibata khitanan massal dan santunan yatim piatu/dhuafa 5.000.000 52 27 November 2017 Musholla Nurul Hasanah Cipinang Muara bantuan dana renovasi musholla 5.000.000 53 29 November 2017 Putri Nina bantuan kesehatan anak tidak mampu 2.000.000 54 7 Desember 2017 Masjid Jami Al Ma'mur Tebet peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2.000.000 55 16 Desember 2017 Ny Sulastri bantuan biaya Tindakan Odontectomy (Operasi gigi taring) 5.000.000 56 16 Desember 2017 Marhalah Cab Jakarta bantuan dana pelatihan Baca Quran 25.000.000 5.000.000 50.000.000 5.000.000 3.000.000 10.000.000 10.000.000 Total 1.061.280.000 400 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  402. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 401
  403. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen ASPIRING Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Daftar Isi 400 Dasar Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 401 Kebijakan Dan Strategi 402 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Bidang Lingkungan Hidup 404 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Bidang Ketenagakerjaan , Kesehatan Dan Keselamatan Kerja 405 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Bidang Sosial Kemasyarakatan 402 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  404. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 403
  405. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan “PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menyadari bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab moral kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). Pelaksanaan CSR tidak hanya sematamata memenuhi kepentingan perusahaan ataupun pemegang saham namun sebagai komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional dan global.” Dalam upaya menyediakan akses bagi masyarakat guna memenuhi standar kehidupan sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik, Danamon beserta anak perusahaannya mendirikan Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) yang bertanggung jawab dalam melaksanakan program dan kegiatan CSR perusahaan. Seluruh inisiatif CSR merupakan investasi sosial perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders dengan menyinergikan program CSR dengan strategi perusahaan. 404 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 DASAR PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial Danamon didasarkan pada peraturan dan kebijakan yang berlaku, antara lain: • Undang - Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; • Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan Nomor 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/ POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik; •Danamon Sustainability Policy V. 2014; dan • Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
  406. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan STRUKTUR PENGELOLA Dewan Pembina Dewan Pengawas Dewan Pengurus Ketua Umum Ketua I Ketua II Sekretaris Umum Sekretaris Bendahara Umum Bendahara Manajer Program Manajer Komunikasi & KM Manajer Keuangan Manajer Operasional & HRD Staf Program Staf Komunikasi Staf Keuangan Staf Administrasi Koordinator Lapangan Tim Asisten KEBIJAKAN DAN STRATEGI Program investasi sosial Danamon dikoordinasikan dan dilaksanakan melalui Danamon Peduli yang berbadan hukum resmi sejak tahun 2006. Danamon Peduli merupakan badan sosial yang mendukung tujuan pembangunan nasional dan global yang berkelanjutan berlandaskan pada visi Danamon, yaitu “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan.” Strategi dan sasaran program investasi sosial Danamon ditargetkan untuk memberikan dampak positif berjangka panjang dan menyentuh kebutuhan mendasar dari pemangku kepentingan. Untuk itu, sejak 2010 Danamon Peduli mengambil peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam upaya merevitalisasi pasar rakyat (pasar tradisional) melalui Program Pasar Sejahtera (sehat, hijau, bersih, terawat). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 405
  407. Ikhtisar Utama Pasar rakyat merupakan rumah ekonomi , sosial dan budaya yang merupakan salah satu indikator utama dalam mengukur kesejahteraan dan pertumbuhan pembangunan satu daerah. Terlebih lagi, memastikan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan rakyat berarti turut mendukung kelangsungan perkembangan bisnis perusahaan induk. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Kebijakan Manajemen Menyadari pentingnya memastikan kualitas lingkungan hidup yang baik bagi generasi mendatang, Danamon memberikan perhatian khusus terhadap masalah lingkungan hidup termasuk, di antaranya pelestarian dan pemeliharaan lingkungan serta upaya pengurangan pencemaran lingkungan. Kebijakan Perseroan yang mendukung pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari ruang lingkup internal, yaitu melalui berbagai kebijakan dan inisiatif lingkungan, di antaranya, pengelolaan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle, Reuse). Sampah kertas yang dihasilkan dari kegiatan operasional di Kantor pusat Danamon diolah menjadi produk siap pakai yang digunakan, di antaranya untuk kartu nama dan bahan dasar kalendar perusahaan. 406 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Selain itu, Danamon melalui Danamon Peduli memiliki komitmen yang kuat dalam mengatasi perubahan iklim. Tanpa diragukan lagi, pemanasan global dan perubahan iklim juga berdampak buruk bagi kelangsungan lingkungan dan kehidupan di dalamnya, termasuk pengaruhnya terhadap kelangsungan bisnis, komunitas para pelaku bisnis, para pelanggan, dan bisnis Danamon sendiri. Untuk itu, Danamon terus mengembangkan inisiatif lingkungan, di antaranya melalui bangunan kantor dengan pendekatan konsep ramah lingkungan, penyediaan sarana prasarana bagi karyawan yang menggunakan transportasi sepeda, penanaman pohon, kegiatan peduli lingkungan, dan pengembangan bank sampah untuk sampah non organik serta tempat pengolahan sampah terpadu untuk sampah organik. Program dan Kegiatan Program investasi sosial Danamon untuk aspek lingkungan merupakan program yang disusun dengan memperhatikan dampak jangka menengah dan panjang. Pada tahun 2017, program kegiatan Danamon dalam bidang lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
  408. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1 . Program Pasar Sejahtera Perbaikan Fisik dan Pengadaan Sarana Prasarana Kebersihan Pasar Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan No.519/2008 tentang Penyelenggaraan Pasar Sehat dan SNI 8152:2015 Pasar Rakyat, Danamon Peduli mendukung intervensi fisik di pasar rakyat terpilih berupa perbaikan lapak pedagang khususnya pada los komoditas basah (daging, ikan, sayur, buah) dengan mengganti lapak kayu menjadi lapak keramik serta pengadaan bak cuci, instalasi pembuangan air limbah (IPAL), perbaikan kanopi/ventilasi serta pengadaan sarana prasarana kebersihan, seperti tempat sampah pilah, gerobak motor sampah, dan lain lain. Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Menyadari bahwa pasar rakyat merupakan salah satu penghasil sampah terbesar di Indonesia, maka Danamon Peduli mendukung pengembangan bank sampah dan TPST. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan bagi pengelolanya dan pengadaan sarana dan prasarana fisik di Pasar Ibuh Payakumbuh Sumatera Barat, Pasar Grogolan Data Perusahaan Laporan Keuangan Pekalongan, Pasar Bunder Kabupaten Sragen Jawa Tengah dan Pasar Baru Probolinggo Jawa Timur. Selain itu, Danamon melakukan perbaikan fisik di 3 TPST, yaitu di Jepara dan Kendal di Jawa Tengah dan Pekanbaru Riau. Melalui pengelolaan sampah organik dan non organik di bank sampah dan TPST ini, Danamon mendukung pengurangan 143,4 miliar/gram karbondioksida (CO2) selama tahun 2017. Pos Kesehatan Danamon Peduli bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan setempat untuk optimalisasi pos kesehatan yang ada di pasar, seperti peningkatan kapasitas pengelola pos kesehatan, memfasilitasi pengadaan ruang periksa dan alat kesehatan. Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Danamon Peduli memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan keselamatan kerja serta mendorong perubahan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 407
  409. Ikhtisar Utama perilaku komunitas pasar , khususnya kebiasaan membuang dan memilah sampah pada tempatnya, mencuci tangan dan kegiatan gotong royong. Untuk memperkuat pesan PHBS di pasar, Danamon Peduli mendukung pembuatan materi kampanye dan komunikasi, informasi dan edukasi. Kegiatan Peduli Lingkungan Pelaksanaan kegiatan Peduli Lingkungan dilakukan oleh karyawan Danamon dan anak perusahaan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berorientasi pada peningkatan kualitas kesehatan lingkungan pasar rakyat di seluruh area operasional perusahaan. Kegiatan Peduli Lingkungan mencakup penghijauan, pembuatan lubang biopori, penyediaan sarana air bersih, perbaikan fasilitas umum seperti kamar mandi, bak pembuangan sampah dll., serta pengadaan sarana dan prasarana kebersihan. Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan Jenis kegiatan usaha Danamon tidak secara langsung menimbulkan risiko negatif pada lingkungan hidup. Oleh karena itu, pengadaan jalur pengaduan di bidang lingkungan hidup saat ini belum diperlukan. Sertifikat Terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam bidang Lingkungan Meskipun Danamon belum memiliki sertifikasi di bidang lingkungan hidup namun pada setiap pelaksanaan kegiatan operasional dilakukan secara patuh pada aturan lingkungan hidup yang berlaku. Salah satunya adalah, pembangunan gedung kantor baru Danamon menggunakan pendekatan hemat energi dan ramah lingkungan. Begitu pula dengan pelaksanaan program dan kegiatan investasi sosial perusahaan yang berorientasi pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan hidup. 408 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Kebijakan Manajemen Danamon menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya terdapat kegiatan yang berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, Danamon secara konsisten menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja secara baik. Dengan begitu, seluruh kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja dapat mengurangi atau meminimalisasi dampak dari kegiatan usaha Perusahaan dan juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan bersih sehingga lingkungan kerja terjaga dan kesehatan serta keselamatan karyawan senantiasa terlindungi. Program dan Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan Hingga akhir tahun 2017, Danamon memiliki karyawan berjumlah 36.410 yang tersebar di seluruh wilayah operasional Perusahaan di Indonesia. Danamon juga memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan, termasuk hak untuk memperoleh promosi pengembangan karir, pendidikan dan hak-hak karyawan lainnya yang tercantum dalam perjanjian kerja bersama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Begitu pun dengan remunerasi dan hak-hak karyawan. Danamon senantiasa memberikan imbal jasa yang sesuai dengan atas hasil kerja seluruh karyawan yang sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Perusahaan dalam pemberian remunerasi tidak membedakan gender, suku, agama, ras dan antar golongan. Perbedaan hanya terjadi apabila terdapat perbedaan atas kinerja kompetensi atau pengalaman kerja.
  410. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM BIDANG SOSIAL KEMASYARAKATAN Kebijakan Manajemen Danamon menyadari kesejahteraan masyarakat menjadi sangat penting demi kelangsungan kegiatan operasional perusahaan , karena secara langsung atau tidak langsung membutuhkan keterlibatan masyarakat. Danamon meyakini bahwa masyarakat yang sejahtera akan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan secara berkelanjutan. Untuk itu, kebijakan investasi sosial Danamon di bidang sosial kemasyarakatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan pendekatan yang berkelanjutan dengan memberi perhatian khusus kepada peningkatan kapasitas masyarakat dan sarana pendukungnya baik fisik maupun non fisik. Kebijakan tersebut mewajibkan Danamon Peduli untuk merancang program yang tepat sasaran, memberikan manfaat dan dampak maksimal sesuai kebutuhan pemangku kepentingan dan masyarakat. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui Danamon Peduli. Secara rinci program dan kegiatan tersebut meliputi: • Pasar Sejahtera Program Pasar Sejahtera merupakan program pendampingan pasar rakyat melalui peningkatan kualitas lingkungan pasar, baik fisik maupun non fisik serta pemberdayaan para pemangku kepentingan pasar. Pada tahun 2017, program pasar Sejahtera Danamon berhasil mendorong proses sertifikasi SNI 8152:2015 di 4 pasar rakyat dampingan. Keempat pasar tersebut yaitu, Pasar Ibuh, Pasar Bunder, Pasar Baru, dan Pasar Lambocca. Selain itu, program Pasar Sejahtera juga berhasil menyelenggarakan 6 kegiatan berskala nasional, yaitu Literasi Keuangan, Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran, Festival Pasar Rakyat, Anugerah Pancawara, Diskusi Terbatas dan pelatihan lainnya. Data Perusahaan Laporan Keuangan Di skala pasar dampingan Danamon Peduli mendorong tiga kegiatan utama berbasis komunitas, seperti diskusi kelompok, rapat lintas sektor untuk dinas yang memiliki tugas pokok dan fungsi di pasar dan kegiatan gotong royong membersihkan pasar yang melibatkan 8.792 relawan dan memberikan manfaat ke 114.542 orang di seluruh Indonesia. Lokasi pasar dampingan Pasar Sejahtera terdapat di: 1. Pasar Ibuh, Payakumbuh Sumatera Barat 2. Pasar Grogolan, Pekalongan Jawa Tengah 3. Pasar Bunder, Sragen Jawa Tengah 4. Pasar Karangwaru, DI Yogyakarta 5. Pasar Baru, Probolinggo Jawa Timur 6. Pasar Pandansari, Balikpapan Kalimantan Timur 7. Pasar Lambocca, Bantaeng Sulawesi Selatan. Literasi Keuangan Selaras dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan No.76/POJK.07/2016 mengenai peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat, Danamon melalui Danamon Peduli menyelenggarakan pelatihan Literasi Keuangan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan usaha dan keluarga. Hingga akhir tahun 2017, Danamon Peduli telah menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan sebanyak 12 kali di 7 kota yang berbeda diikuti oleh 410 pelaku UMKM dengan beberapa topik utama, seperti pengenalan terhadap produk dan layanan perbankan, perpajakan dan strategi pemasaran di era digital. • Cepat Tanggap Bencana Danamon Peduli melalui Program Cepat Tanggap Bencana secara aktif merespon bencana yang terjadi di Indonesia, baik alam maupun non alam, melalui penyaluran bantuan sesuai yang dibutuhkan korban bencana. Didukung lebih dari 1.900 kantor cabang dan unit di seluruh Indonesia, karyawan Danamon dapat dengan cepat menyalurkan bantuan ke lokasi tempat terjadinya bencana. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 409
  411. Ikhtisar Utama Selama 2017 , Danamon Peduli merespon 23 bencana alam dengan jumlah penerima manfaat 45.880 orang di seluruh Indonesia. Selain itu, Danamon Peduli mengadakan sembilan kali Pelatihan Mitigasi Bencana dan Penanganan Kebakaran untuk komunitas pasar rakyat. Program Kerja dan Strategi 2018 Di tahun 2018, Danamon Peduli terus memperkuat pelaksanaan program investasi sosial yang selaras dengan bisnis utama perusahaan dan mendukung program kerja pemerintah - Nawacita dan pada skala global - Sustainable Development Goals. Program kerja Danamon Peduli fokus pada tiga area utama, yaitu: peningkatan kapasitas berbasis komunitas, sumber pembelajaran, dan literasi keuangan serta pengembangan usaha. Program revitalisasi pasar rakyat - Pasar Sejahtera (sehat, hijau, bersih, terawat) - Danamon Peduli mendorong dan mendukung pemerintah daerah dalam proses sertifikasi SNI 8152:2015 Pasar Rakyat, bukan hanya untuk kesejahteraan para pedagang, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat. Di samping itu, pada 2018 Danamon Peduli akan menambah lokasi pasar percontohan/pasar dampingan baru serta mengakhiri beberapa kerja sama dengan pemerintah 410 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen daerah yang dinilai telah mampu mengelola pasar rakyatnya secara mandiri. Kegiatan literasi keuangan akan berkonsentrasi pada peningkatan kecakapan pelaku usaha kecil dan menengah dalam mengelola keuangan usaha. Danamon Peduli juga akan lebih aktif memfasilitasi karyawan Danamon dan anak perusahaan untuk menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial perusahaan. Salah satu nilai korporasi, yaitu ‘peduli,’ tidak lagi diterjemahkan sebagai perhatian perusahaan dalam bentuk produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat namun lebih dari itu, mendorong karyawan mengambil peran dalam memastikan keberlanjutan untuk kehidupan dan lingkungan yang lebih baik. Di bidang manajemen pengetahuan dan komunikasi, Danamon Peduli akan memantapkan perannya sebagai sumber pembelajaran melalui platform knowledge management dan website yang lebih informatif serta terus aktif di berbagai forum untuk berbagi praktik terbaik, mengadakan kerjasama dengan berbagai mitra dalam rangka menyebarkan pesan sosial dan hasil pembelajaran kepada banyak pihak.
  412. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di sisi keuangan , di tahun 2018 Danamon akan tetap fokus pada penyerapan 100% dana secara efektif, pemantauan penggunaan anggaran, memberikan dukungan maksimal pada aktivitas-aktivitas program, dan menyajikan laporan yang menyeluruh dan tepat Data Perusahaan Laporan Keuangan waktu. Danamon Peduli juga menargetkan untuk mendapatkan opini “wajar tanpa pengecualian” pada laporan audit kegiatan operasionalnya, bekerja sama dengan divisi pengadaan barang dan jasa, dan menerapkan sistem manajemen informasi. Program Pasar Sejahtera 2017 Perbaikan Fisik No Nama Pasar Lokasi Dukungan Fisik 1 Pasar Ibuh Payakumbuh, Sumatera Barat 1. 2. 3. 4. Perbaikan los daging Perbaikan los ikan Perbaikan kanopi Pembuatan pos tera 2 Pasar Grogolan Pekalongan, Jawa Tengah 1. Perbaikan tempat pengolahan sampah terpadu 2. Pengadaan mesin tempat pengolahan sampah terpadu 3. Pengadaan rambu zonasi 3 Pasar Bunder Sragen, Jawa Tengah 1. Perbaikan mandi cuci kakus (MCK) 2. Perbaikan gerbang pasar, pengadaan pos tera dan pos keamanan 3. Pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) 4 Pasar Baru Probolinggo, (status bangunan Jawa Timur pasar sedang direvitalisasi total) - 5 Pasar Pandansari Balikpapan, Kalimantan Timur Perbaikan los ikan 6 Pasar Lambocca 1. Pembuatan jalur difabel Bantaeng, Sulawesi Selatan 2. Pengadaan papan zonasi 7 Pasar Karangwaru DI Yogyakarta 1. Pengadaan papan informasi harga 2. Pengadaan pengeras suara PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 411
  413. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kegiatan Non-Fisik di 8 Pasar Dampingan Edukasi | Pembangunan Kapasitas No Jenis Aktivitas Frekuensi #Peserta 220 2.674 1 Diskusi kelompok komunitas pasar 2 Pelatihan – Literasi Keuangan 9 356 3 Pelatihan Koperasi 3 38 4 Pelatihan Radio Komunitas 1 10 Keterlibatan Publik | Mobilisasi Komunitas No Jenis Aktivitas Frekuensi #Peserta 1 Lintas sektor – Satuan Kerja Perangkat Daerah 14 312 2 Gotong royong 39 1.756 Keterlibatan Publik | Mobilisasi Komunitas | Bank Sampah & Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) No Lokasi Pasar Sejatera Jenis Aktivitas 1 Bank Sampah 1. 2. 3. 4. Pasar Ibuh Pasar Grogolan Pasar Bunder Pasar Baru 2 TPST 1. Pasar Ibuh 2. Pasar Bunder 3. Pasar Baru #Kg Reduksi CO2 17.021 847.555.520 gr 535.189 200.695.875 gr Catatan: 1 Pohon dewasa menyerap 36gr CO2/hari 1.204.293.100grCO2 sama dengan 91.650 pohon/tahun Keterlibatan Publik | Mobilisasi Komunitas | Festival Pasar Rakyat (“FPR”) No Dampingan/Non Dampingan Nama Kegiatan Kemitraan Pemda Swasta #Peserta 1 Festival Pasar Rakyat Kota Pontianak Non dampingan √ √ ±3.580 2 Festival Pasar Rakyat Kota Mataram Non dampingan √ √ ±810 Manajemen Komunikasi & Pengetahuan | Hubungan Masyarakat No Jenis Aktivitas Frekuensi 1 Penasehat (Narasumber/Suara) Diskusi Terbatas - Sustainable Development Goals, Tujuan ke-11 2 Kegiatan 1.Anugerah Pancawara 2017 2.Forum Pembelajaran Pasar Rakyat 3 PR Value Rp15,6 miliar 4 Billboard 1.Kota Payakumbuh, Sumatera Barat 2.Kota Pekalongan, Jawa Tengah 3.Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 5 Videotron 1.Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan 2.Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 412 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  414. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Manajemen Komunikasi & Pengetahuan | Hubungan Masyarakat No Jenis Aktivitas Frekuensi 6 Jalur Komunikasi Komunikasi Internal 1.Majalah Internal 2.Email Blast Komunikasi Eksternal 1.Editorial 2.Advertorial 3.Media Gathering 4.Press Conference 5.Website 6.Danamon social media Kegiatan Peduli Lingkungan No Region Relawan Penerima Manfaat 1 SND 1-4 Jakarta, Lampung, Bekasi, Cilegon, Bogor 365 18.700 2 SND 5 – Jawa Barat 412 5.170 3 SND 6 – Jawa Tengah, Yogyakarta 247 4.200 4 SND 7 – Jawa Timur 282 2.200 5 SND 8 – Bali, Nusa Tenggara 270 2.600 6 SND 9 – Aceh, Medan, Padang, Riau 94 6.300 7 SND 10- Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang 149 4.700 8 SND 11- Kalimantan 278 7.390 9 SND 12- Sulawesi, Ambon, Papua 350 3.700 2.447 54.960 TOTAL SND: Sales and Distribution Program Cepat Tanggap Bencana – 2017 Distribusi Bantuan Bencana yang Disebabkan oleh Alam/Manusia No Jumlah Bencana Relawan Penerima Bantuan 23 616 45.880 Pelatihan Mitigasi Bencana dan Simulasi Kebakaran (Non Assisted Markets) No Nama Pasar Lokasi Jumlah Peserta Pasar 1 Pasar Kota, Kendal Kendal 12 2 Pasar Bunder Sragen 3 Pasar Mangunrejo Probolinggo 4 Pasar Petisah 5 Jumlah Peserta Jumlah Pemadam Kebakaran 60 20 3 30 0 5 80 0 Medan 33 115 66 Pasar Ciawitali Garut 16 95 65 6 Pasar Antasari Banjarmasin 13 72 110 7 Pasar Dasan Agung Mataram 16 55 50 8 Pasar Bengkong Batam 3 48 25 TOTAL 101 555 336 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 413
  415. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Data Perusahaan Daftar Isi 412 426 428 436 414 Produk dan Layanan Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif Alamat Kantor Referensi SEOJK Nomor 30-SEOJK.04-2017: Laporan Tahunan Perusahaan Publik PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  416. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 415
  417. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Produk dan Layanan CONSUMER BANKING Danamon Lebih Danamon LEBIH percaya bahwa setiap usaha, setiap rupiah, atau setiap hal kecil apapun berarti. Oleh karena itu Danamon LEBIH berusaha untuk menghargai uang Anda, lebih dari siapapun. Nikmati fitur dari Tabungan Danamon LEBIH: • Bebas Biaya Administrasi • Transfer Lebih Murah dan Bebas Tarik Tunai • Gratis Asuransi Jiwa Rp10 Juta untuk 6 Bulan Pertama • Fitur Transaksi Terkini (Mobile banking, Internet banking, ATM, SMS Banking, Hello Danamon dll) FlexiMAX Tabungan premium yang memberikan 9 keuntungan bernilai lebih dari Rp10 juta per tahun: 1. Bebas biaya transfer RTGS/SKN/Kliring 2. Bebas biaya administrasi 3. Bebas biaya tarik tunai ATM di luar negeri (dengan jaringan Maestro) 4. Bunga menarik 5. Bebas akses ke Executive airport lounge 6. Bebas laporan harian melalui fax (Hello DanamonIVR) 7. Bebas antri di cabang 8. Business Card dengan fitur menarik 9. Fitur transaksi terkini Tabungan CITA2KU Tabungan berjangka dengan bunga menarik. Penempatan dana mulai dari Rp500 ribu per bulan, dengan pilihan jangka waktu 1-15 tahun. Tabungan MU Tabungan dengan kartu debit/ATM berdesain eksklusif. Satu-satunya kartu debit/ATM dengan logo Manchester United di Indonesia untuk transaksi sehari-hari. Dengan tabungan ini nasabah berkesempatan untuk menonton pertandingan Manchester United langsung di Old Trafford (Red Match), mendapatkan merchandise asli Manchester United, voucher belanja, atau hadiah lainnya melalui pengumpulan poin (Red Rewards) serta menikmati berbagai penawaran menarik di outlet pilihan (Red Hot Deals) 416 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 SuperCombo Tabungan yang memberikan dua manfaat: bunga lebih tinggi dan fleksibilitas bertransaksi. Secara otomatis dana nasabah dapat berpindah dari rekening Transaksi ke rekening Simpanan yang memberikan bunga lebih tinggi. Deposito Berjangka Produk penempatan dana dengan bunga menarik, berbagai pilihan jangka waktu dan mata uang. Primadolar Tabungan dengan 8 pilihan mata uang asing dengan banyak kelebihan & kemudahan antara lain bebas administrasi bulanan (khusus untuk Primadolar USD), bunga harian sebesar 0,25% p.a. untuk mulai saldo > 0, penarikan bank notes hingga USD 5.000 per hari dan tanpa batasan nominal penyetoran bank notes. Danamon Western Union Dengan Western Union, Danamon telah menjalin kerjasama sejak 2008 dalam melayani pengiriman uang dan penerimaan uang dengan cakupan antar negara baik di luar negeri maupun semua daerah di Indonesia. Pada awalnya kerjasama pelayanan ini dilakukan hanya di cabang Danamon konvensional namun berkembang kemudian ke cabang Danamon Simpan Pinjam dan Danamon Syariah sehingga dapat lebih terjangkau oleh pengguna layanan WU diseluruh Indonesia. Layanan Western Union di Danamon memberikan kenyamanan, kemudahan, lebih cepat, aman dan terpercaya, profesional dengan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. INVESTMENTS & RETAIL TREASURY SERVICES Investment Gallery Layanan Terpadu beragam pilihan produk investasi, Reksa Dana Terbuka, Surat Utang Negara RI dalam denominasi IDR & USD dan Obligasi & Sukuk Ritel Pemerintah Republik Indonesia dengan dukungan mitra bisnis Manajer Investasi yang berpengalaman dan mempunyai kinerja terbaik di Industrinya (PT.Schroder Investment Management Indonesia, PT. BNP Paribas Investment Partners, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT. Danareksa Investment Management, PT.Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan PT. Bahana TCW Investment Management).
  418. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Retail Treasury Services Layanan transaksi valuta asing dalam berbagai mata uang utama dunia yang ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan financial nasabah ritel , didukung dengan jaringan distribusi yang luas serta kualitas pelayanan yang prima. Layanan ATM Layanan Perbankan elektronik 24 jam online dengan fasilitas tarik tunai, cek saldo, overbooking, transfer antar bank, pembelian dan pembayaran. Nasabah bisa mengakses di lebih dari 1.300 ATM Danamon yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan CDM Layanan Perbankan elektronik 24 jam online untuk melakukan setor tunai (baik ke rekening pribadi maupun rekening Danamon lainnya) dan cek saldo. Layanan ini tersedia pada 68 CDM (Cash Deposit Machine) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hello Danamon Sebagai bagian dari komitmen Danamon untuk mengedepankan layanan terhadap nasabah, Hello Danamon melayani kebutuhan nasabah antara lain mendapatkan informasi dan transaksi, serta sarana penyampaian keluhan seputar produk Perbankan dan Kartu Kredit. Hello Danamon dapat diakses 24 jam setiap hari. ELECTRONIC BANKING CHANNEL Danamon Online Banking Layanan internet banking untuk aneka transaksi perbankan seperti informasi saldo, transfer dana domestik (Rp) maupun luar negeri (valuta asing), penempatan deposito-online, pembayaran, pembelian dan rekening koran online. Layanan ini dilengkapi pilihan SMS Token atau Perangkat Token, dengan Notifikasi SMS dan Email. Danamon Mobile Banking (D-Mobile) Aplikasi smartphone yang akan mempermudah aneka transaksi perbankan seperti transfer, pembayaran dan pembelian. Dilengkapi dengan fitur unik “Ponsel D-Cash” yang memungkinkan pemberian dana ke teman-teman hanya dengan menggunakan nomor Data Perusahaan Laporan Keuangan ponsel. Selain itu, terdapat pembukaan rekening tambahan seperti Danamon Lebih, Fleximax, Tabungan MU dan penempatan deposito juga dapat dilakukan langsung melalui aplikasi ini. Aplikasi dapat didownload di App Store dan Play Store. DCard Mobile Aplikasi smartphone untuk pemegang Kartu Kredit Danamon yang memberikan kemudahan untuk mengendalikan Kartu Kredit yang dimilikinya, kapan dan dimana saja. Aplikasi DCard Mobile memiliki beragam fitur bagi pemegang Kartu Kredit Danamon untuk melakukan akses transaksi penggunaan kartu kredit secara real time, blokir kartu sementara, pendaftaran pembayaran tagihan rutin, transfer dana limit kartu kredit, perubahan transaksi belanja menjadi cicilan, dan melakukan pengajuan penambahan limit kartu kredit (limit maintenance), penukaran poin reward bahkan pengajuan Kartu Kredit baru. Layanan SMS Banking - USSD Layanan Perbankan online melalui SMS dengan akses *141*12#, Praktis, Mudah dan Aman. Beragam Layanan informasi dan transaksi dapat diakses melalui semua jenis ponsel, tanpa tergantung dengan jaringan internet. Setiap transaksi akan mendapatkan notifikasi lewat SMS sehingga keamanan bertransaksi terjamin. KARTU DANAMON Kartu Kredit Danamon Kartu kredit istimewa yang memberikan kenyamanan dalam berbelanja dan memenuhi gaya hidup modern Anda. Selain itu, kartu ini juga menawarkan berbagai program menarik dan beragam sepanjang tahun. Kartu Kredit Danamon Manchester United Kartu kredit resmi dari klub sepak bola favorit, Manchester United, yang diperuntukkan bagi penggemarnya di Indonesia. Kartu ini memberikan manfaat eksklusif bagi pemegang kartu, yaitu kesempatan menonton pertandingan Manchester United langsung di Old Trafford (Red Match), mendapatkan merchandise asli Manchester United, voucher belanja melalui pengumpulan poin (D-Points) dan berbagai penawaran menarik di outlet pilihan (Red Hot Deals). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 417
  419. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kartu Kredit Danamon World The Platinum Card® Salah satu kartu premium dalam jaringan MasterCard bagi Anda yang bergaya hidup eksklusif dan sering bepergian. Fitur-fiturnya memberikan kemudahan bertransaksi bagi pemegang kartu, antara lain pengumpulan poin lebih cepat untuk program rewards yaitu setiap transaksi Rp2500 akan mendapatkan 3 D-Points, akses gratis ke Airport Lounge di kota besar di Indonesia, penawaran khusus di berbagai hotel dan restoran. Kartu Danamon American Express® Platinum secara eksklusif dipersembahkan bagi individu terpilih. The Platinum Card® menghadirkan keistimewaan kelas dunia yang difokuskan di 3 (tiga) pilar utama yaitu travel, lifestyle, dan service, seperti program Membership Rewards® yang dapat ditukarkan dengan reward yang diinginkan Nasabah, pelayanan Concierge Service, kenyamanan dalam bepergian dengan berbagai penawaran dari airline terbaik serta akses ke lebih dari 800 airport lounges di seluruh dunia dengan Priority Pass, fasilitas tambahan di hotel dan resort di seluruh dunia, akses eksklusif ke lapangan golf ternama di Indonesia dan luar negeri, manfaat travel insurance yang komprehensif, hingga akses eksklusif ke acara-acara bergengsi kelas dunia. Kartu Kredit Danamon World Elite Kartu kredit prestigious yang ada di Indonesia saat ini, dipersembahkan secara eksklusif bagi kalangan berkelas dan premium yang ingin menjadikan setiap pengalaman hidupnya berkesan. Keunggulannya adalah memberikan reward yang lebih baik dibanding kartu kredit lainnya, yaitu setiap transaksi Rp2500 akan mendapatkan 12 D-Points (di luar negeri) dan 8 D-Points (di dalam negeri), Priority Pass yang dapat digunakan di 700 airport lounge yang tersebar di seluruh dunia, serta World Elite Golf Access untuk lifestyle Anda, hingga travel Insurance dan premium protection yang memberikan kenyamanan dalam perjalanan dan pembelanjaan Anda. Kartu Danamon American Express® Corporate Kartu yang menawarkan efisiensi dan solusi penghematan bagi perusahaan berskala sedang maupun multinasional untuk mengatur keperluan biaya bisnis sehari-hari. Kartu Business Danamon American Express® Gold Kartu Business Gold ditujukan khusus untuk para nasabah personal dengan segmen usaha kecil hingga menengah yang membutuhkan kartu sebagai alat pembayaran untuk menunjang bisnisnya. Produk kartu ini akan menawarkan fleksibilitas pembayaran dengan fitur Early Pay Discount (berupa cashback jika nasabah melakukan pembayaran secara penuh) atau Defer Pay Options dengan bunga bertingkat tergantung atas sisa pembayaran (tiered interest rate). BANCASSURANCE Kartu Kredit Danamon American Express® Gold Primajaga Bagi Anda yang ingin menikmati keleluasaan dalam pembayaran serta penghematan finansial, Kartu ini memberikan program Membership Rewards® kelas dunia dan kemudahan pembayaran tagihan rutin bulanan, serta akses ke program American Express Selects. Produk asuransi berjangka dengan perlindungan atas risiko meninggal dan cacat berupa manfaat bulanan sebagai pengganti penghasilan keluarga. Pengembalian premi 50% bila tidak terjadi klaim selama masa pertanggungan. Kartu Danamon American Express® Gold Keanggotaan Kartu yang prestisius dan merupakan simbol dari sebuah kesuksesan hidup. Pemegang Kartu dapat menikmati kemudahan dalam berbelanja dengan batas pembelanjaan yang tidak ditetapkan di muka, program Membership Rewards® kelas dunia dan akses ke airport lounge di Indonesia. Kartu ini juga menghadirkan serangkaian penawaran istimewa untuk bersantap, menginap dan berbelanja di berbagai penjuru dunia melalui program American Express Selects. 418 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Primajaga 100 Produk asuransi berjangka dengan perlindungan atas risiko meninggal dan cacat berupa manfaat bulanan sebagai pengganti penghasilan keluarga. Pengembalian premi 100% bila tidak terjadi klaim selama masa pertanggungan. Tabungan Pendidikan Danamon+ Produk tabungan pendidikan dengan manfaat asuransi hingga 200 kali setoran tabungan bulanan untuk masa depan pendidikan anak.
  420. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Proteksi Prima Maxima Asuransi Demam Berdarah Produk asuransi dengan manfaat investasi dengan pembayaran premi tunggal yang menawarkan hasil investasi lebih optimal . Bebas biaya awal. Pilihan instrumen investasi yang beragam disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Perlindungan atas risiko meninggal 150% dari premi dan penyakit kritis. Produk asuransi kesehatan yang khusus melindungi nasabah yang sakit demam berdarah dengan manfaat perawatan harian Rp500.000 per hari hingga 10 hari, pembayaran premi sangat murah hanya Rp50.000 per tahun. Proteksi Prima Rencana Absolut Merupakan kombinasi dari produk asuransi jiwa seumur hidup dan produk investasi (unit link) dengan pembayaran premi secara berkala. Produk ini memberikan keleluasaan kepada Pemegang Polis untuk menentukan Uang Pertanggungan (UP) dan jadwal untuk Penambahan Premi Berkala sejak awal Polis. Produk ini juga memberikan kesempatan kepada Pemegang Polis untuk memaksimalkan pilihan proteksi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan nasabah. Proteksi Prima Rencana Optima Proteksi Prima Rencana Optima merupakan kombinasi dari Asuransi Dwi Guna dan Unit Link. Proteksi Prima Rencana Optima memberikan berbagai manfaat investasi, seperti Manfaat Meninggal Dunia, Manfaat Cacat Tetap Total, Bonus Loyalitas dan Manfaat Jatuh Tempo, dengan jangka waktu perlindungan sampai dengan Tertanggung berusia 70 tahun. Proteksi Prima Medika Proteksi Prima Medika adalah produk asuransi dengan Manfaat Perawatan di Rumah Sakit dengan pengembalian premi di akhir kontrak (tahun ke-5). Proteksi Prima Dinamis Manfaat asuransi kecelakaan yang memberi perlindungan kepada nasabah yang mengalami kecelakaan. Manfaat tersebut dapat digunakan untuk perawatan nasabah atas ketidakmampuan fisiknya akibat kecelakaan. Proteksi Prima Sehat Produk asuransi kesehatan dengan manfaat pembayaran tunai disesuaikan dengan kebutuhan nasabah tersedia dengan fitur pengembalian premi di akhir tahun ke-5. Proteksi Prima Emas Produk asuransi jiwa yang dirancang sebagai program perencanaan keuangan dalam menghadapi masa purna kerja dan hari tua yang sekaligus memberikan perlindungan jiwa terhadap kecelakaan serta pilihan asuransi tambahan lainnya. Produk ini memberikan 5 pilihan target umur (40, 45, 50, 55 dan 60) dengan 4 cara pembayaran premi yaitu: 5, 10, 15 atau 20 tahun. DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) MANULIFE INDONESIA Program dana pensiun iuran pasti yang dirancang untuk mempersiapkan jaminan keuangan karyawan/ Peserta pada saat mereka mencapai usia pensiun. DPLK atau Program Dana Pensiun dapat diikuti oleh karyawan, baik di dalam perusahaan maupun secara individu. Melalui program pensiun di DPLK, keinginan karyawan untuk sejahtera pada saat pensiun menjadi lebih mudah. Progam tersebut juga dapat membantu perusahaan/pengusaha untuk sukses di bisnisnya dikarenakan program ini dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan di tempat kerja. Group Life and Health Program Perlindungan yang ditujukan kepada Perusahaan untuk memberikan rasa aman bagi karyawan jika sesuatu resiko yang tak terduga terjadi, misalnya terhadap kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap dan jiwa. MANULIFE PROGRAM PESANGON PLUS Program “Pooled Fund” yang merupakan asuransi kumpulan unit link yang berorientasi pada investasi. Program ini dirancang untuk membantu perusahaan, dalam bentuk Pooled Fund atas nama perusahaan, dengan tujuan pembayaran tunjangan untuk pesangon karyawan tersebut jika mengalami pemutusan hubungan kerja, meninggal, pension dan mengundurkan diri. Pemegang Polis adalah Perusahaan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 419
  421. Ikhtisar Utama Manulife Karyawan Sejahtera Plus Suatu pengalokasian dana yang merupakan program asuransi kumpulan unit link yang berorientasi pada program investasi . Program ini dirancang untuk membantu perusahaan, dalam bentuk penyediaan rekening atas nama karyawan, dengan tujuan pembayaran tunjangan untuk pesangon karyawan tersebut jika mengalami pemutusan hubungan kerja, kematian, pensiun dan mengundurkan diri. Hal ini untuk membantu karyawan secara pribadi tapi Pemegang Polis adalah Perusahaan. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH Kredit Pemilikan Rumah Pinjaman yang diberikan untuk pembelian Rumah, Apartemen, Ruko, Rukan, Rumah Usaha, Asrama, Soho, Condotel, Kios, Villa, Tanah, baik ready stock maupun inden. Kredit Pembangunan Perbaikan Rumah (KPPR) Pinjaman yang diberikan untuk membangun atau merenovasi Rumah, Ruko, Rukan dan Apartemen. Proteksi Prima Sejahtera Kredit Multiguna Produk asuransi jiwa berjangka dengan premi yang terjangkau dimana memberikan perlindungan jiwa optimal selama jangka waktu tertentu. Pinjaman yang diberikan untuk mendapatkan dana tunai, dengan jaminan berupa rumah, ruko, rukan, atau apartemen yang telah dimiliki oleh debitur. KSB (Kavling Siap Bangun) Pinjaman yang diberikan untuk pembelian kavling, tanah di lokasi developer dengan kategori Top Tier. Asuransi Tipus Produk asuransi kesehatan yang khusus melindungi nasabah yang sakit Tipus dengan manfaat perawatan harian Rp500.000 per hari hingga 10 hari dan perlindungan dari kerampokan ketika dirawat Rumah Sakit. Dengan premi sangat murah hanya Rp50.000 per tahun nasabah mendapat perlindungan yang optimal. Asuransi Proteku Produk asuransi yang memberikan perlindungan komprehensif bagi Nasabah dan Pasangan jika terjadi kecelakaan diri, Santunan kebakaran dan kerampokan tempat tinggal, juga Santunan Kehilangan Kendaraan. Asuransi Dental Inovasi dari produk asuransi yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kesehatan gigi anda. Dengan premi yang sangat terjangkau, anda mendapatkan berbagai macam manfaat untuk perawatan gigi anda. Crime Guard Plus Inovasi dari produk asuransi dengan memberikan perlindungan menyeluruh dan santunan atas kecelakaan diri, penjambretan, dan perampokan. 420 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 KREDIT TANPA AGUNAN Dana Instant Dana Instant merupakan fasilitas pinjaman tunai tanpa agunan untuk memenuhi segala kebutuhan Nasabah dengan jangka waktu hingga 3 tahun dan limit pinjaman hingga Rp200 juta rupiah. DANAMON PRIVILEGE Layanan khusus bagi nasabah perorangan, individu (single account) atau gabungan (joint account) dengan saldo rata-rata minimum dari Total Asset Under Management (AUM) ≥ IDR 500 juta (lima ratus juta rupiah) atau ekuivalen, yang terdiri dari saldo rata-rata Tabungan dan Giro (CASA), Deposito dan produk investasi (termasuk Bancassurance yang mempunyai unsur investasi). Untuk rekening gabungan (joint account)”and” atau ”or, maka yang berhak mendapatkan fasilitas dari Danamon Privilege (termasuk terkait dengan penerbitan kartu) adalah nasabah yang namanya tercatat pada Bank sebagai primary account (nama pertama yang tercantum di title rekening. Keuntungan yang diberikan kepada nasabah Privilege sebagai berikut: • Penarikan ”Bank Notes” sampai dengan USD 10,000/hari/account tanpa biaya komisi. •Penyewaan Safe Deposit Box (SDB) dengan harga khusus.
  422. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Undangan menghadiri berbagai event dan seminar eksklusif dengan pakar ekonomi ternama, ahli keuangan serta pakar kesehatan. • Layanan VIP di Executive Airport Lounge di beberapa tempat di Indonesia untuk pemegang kartu Debit Danamon Privilege. • Layanan Bebas Antri di seluruh cabang Danamon bagi pemegang kartu Debit Danamon Privilege. • Bebas iuran tahunan bagi nasabah Danamon Privilege pemegang Kartu Kredit Danamon Platinum Visa-Mastercard, Kartu Kredit Danamon World, ataupun Kartu American Express Gold® dari Bank Danamon. • Pilihan Nomor Rekening Cantik untuk Rekening Koran dan Tabungan (CASA) •Fasilitas Business Center di beberapa Danamon Privilege Center dilengkapi dengan Privilege Customer Service Officer. •Layanan Phone Banking 24 jam melalui Danamon Premium Service. • Hadiah ulang tahun dan perayaan keagamaan bagi Nasabah Danamon Privilege. DANAMON SIMPAN PINJAM Dana Pinter 50 (DP50) Fasilitas pembiayaan (dengan agunan) untuk pengusaha kecil dan mikro (UKM), pedagang dan individu, dengan proses persetujuan kredit cepat sejak dokumen lengkap diterima. Maksimum pembiayaan yang diberikan Rp100 Juta. Dana Pinter 200 (DP200) Fasilitas kredit (dengan agunan) untuk pengusaha kecil dan mikro (UKM), pedagang dan individu, dengan proses persetujuan kredit cepat sejak dokumen lengkap diterima. Maksimum pembiayaan yang diberikan Rp500 juta. Tabungan Si Pinter Produk tabungan dengan setoran awal ringan. Bagi nasabah dengan kriteria tertentu akan mendapat keunggulan-keunggulan diantaranya manfaat perlindungan asuransi dan gratis biaya premi, fasilitas ATM dan transfer, gratis fasilitas pembayaran tagihan listrik dan telpon dan Layanan Jemput Setoran. Data Perusahaan Laporan Keuangan Deposito DSP Produk simpanan berjangka bagi nasabah DSP, dengan setoran awal yang ringan dan hanya dapat ditarik berdasarkan jangka waktu tertentu. TabunganKU Tabungan murah berbiaya rendah, tanpa biaya administrasi bulanan dengan setoran pembukaan yang rendah dan mudah diakses oleh masyarakat. DP500 Fasilitas kredit (dengan agunan) untuk pengusaha kecil dan mikro (UKM), pedagang dan individu, dengan proses persetujuan kredit cepat sejak dokumen lengkap diterima. Maksimum pembiayaan yang diberikan Rp1,5 miliar. USAHA KECIL DAN MENENGAH Kredit Rekening Koran (KRK) Fasilitas pinjaman yang diberikan untuk keperluan modal kerja. Fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) ini merupakan pinjaman jangka pendek dan dapat dilakukan perpanjangan jangka waktu. Produk ini menawarkan fleksibilitas dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan warkat (cek/bilyet giro) selama jangka waktu kreditnya Kredit Berjangka (KB) Fasilitas pinjaman untuk keperluan modal kerja. Merupakan pinjaman jangka pendek dan dapat dilakukan perpanjangan jangka waktu. Penarikan dana pinjaman dengan menggunakan Promissory Note (Promes) dengan jangka waktu tertentu maksimum sampai dengan jatuh tempo fasilitas kredit. Maksimum Promes 180 hari dan tidak melewati jangka waktu Surat Perjanjian Kreditnya (SPK). Kredit Berjangka Hari Raya (KB Hari Raya) Kredit Berjangka (KB) Hari Raya merupakan tambahan modal kerja yang diberikan bagi Debitur existing menjelang Hari Raya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 421
  423. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kredit Angsuran Berjangka (KAB) Tabungan BISA QURBAN iB Fasilitas pinjaman untuk keperluan investasi guna menunjang kegiatan usaha nasabah. Jenis investasi yang dapat dibiayai adalah Asset Produktif bagi nasabah, contohnya: tanah dan bangunan, peralatan dan mesin industry dll. Produk Tabungan rencana mengunakan prinsip Syariah bagi hasil (Mudharabah) dalam mata uang Rupiah yang disediakan khusus untuk mewujudkan keinginan niat suci Anda dalam mempersiapkan dana ibadah Qurban. Dana akan didebet setiap Bulan melalui proses auto debet dari rekening sumber (source account) ke rekening Tabungan BISA Qurban iB dengan jumlah setoran dan jangka waktu sesuai pilihan Anda. Kredit Kepemilikan Tempat Usaha Ruko (KTU Ruko) Kredit Tempat Usaha Ruko (KTU Ruko) merupakan pembiayaan untuk membeli tempat usaha seperti Ruko atau Rukan dengan skema angsuran yang ringan untuk jangka waktu pinjaman yang lebih panjang. Salah satu fitur yang menjadi kelebihan KTU Ruko adalah angsuran lebih ringan karena sebagian angsuran pokok dapat dilunasi pada saat jatuh tempo pinjaman. Kredit Angsuran Berjangka BISA (KAB BISA) KAB BISA merupakan pembiayaan untuk keperluan investasi tempat usaha seperti Gudang, Kios, Pabrik, Ruko dalam menunjang kegiatan usaha Nasabah. KAB BISA wajib di-bundle dengan produk CASA dan layanan e-channel. Berlaku juga untuk take over dan re-financing. Tabungan BISA UMROH iB Produk Tabungan rencana menggunakan prinsip Syariah bagi hasil (Mudharabah) dalam mata unag Rupiah yang disediakan khusus untuk mewujudkan keinginan niat suci Anda dalam menunaikan ibdah Umrah. Dana akan didebet setiap Bulan melalui proses auto debet dari rekening sumber (source account) ke rekening Tabungan BISA Umrah iB dengan jumlah setoran dan jangka waktu sesuai pilihan Anda. Tabungan Haji iB Produk Tabungan rencana dengan akad Bagi Hasil (Mudharabah) yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan Nasabah dalam menunaikan ibadah haji. Kredit Angsuran Berjangka - Reinstate Giro BISA iB Fasilitas kredit untuk debitur existing yang fasilitas KAB-nya sudah berjalan minimal 12 bulan, dengan mengembalikan pinjaman ke plafond semula berdasarkan pembayaran dan rekam jejak yang baik. Produk Giro bisnis dengan akad Mudharabah yang memberikan kebebasan bertransaksi, dan memberikan keuntungan lebih untuk Nasabah, seperti Kemudahan transaksi mengunakan Internet Banking (DOB dan DConnect), Layanan Informasi Rekening dan Transaksi 24 Jam melalui Hello Danamon, Memudahkan Nasabah dalam mengelola cash flow. DANAMON SYARIAH Tabungan BISA iB Produk Tabungan dengan prinsip Syariah Bagi Hasil (Mudharabah) dengan berbagai kebebasan dan kemudahan bertransaksi. Seperti: Gratis biaya administrasi bulanan Tabungan, Gratis biaya tarik tunai di ATM Danamon, Bersama dan ALTO, Gratis biaya cek saldo di ATM Danamon, Bersama dan ALTO, Gratis biaya transfer di ATM Danamon, Bersama dan ALTO, Gratis transfer LLG, RTGS, Online ATM melalui Danamon Online Banking. 422 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Cash Management iB Solusi layanan sesuai dengan prinsip Syariah untuk membantu perusahaan Anda dalam mengelola perputaran arus kas serta likuiditas secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan profitabilitas yang optimal. Deposito iB Produk investasi dengan prinsip Syariah dalam bentuk akad Mudharabah (bagi hasil) dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan atau on call (harian) dengan pilihan jangka waktu 7, 14 dan 21 hari.
  424. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Proteksi Prima Amanah iB Pembiayaan Trade Finance iB Program perlindungan keuangan keluarga apabila terjadi risiko Meninggal Dunia atau Ketidakmampuan Total Tetap serta memberikan Manfaat Akhir Masa Kepersertaan jika tidak terjadi risiko . Solusi Trade Finance yang komprehensif yang sesuai dengan prinsip Syariah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi bisnis segmen Commercial dan Corporate. Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB Pembiayaan Rekening Koran Syariah (PRKS) iB Solusi pembiayaan kepemilikan rumah dengan dp rendah dan angsuran sampai dengan tenor 20 tahun berdasarkan skema Leasing Syariah (Ijarah Muntahiya Bit Tamlik). Pembiayaan untuk keperluan modal kerja bagi pengusaha kecil dan mikro (UKM) dan Komersial, dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang. Pembiayaan Koperasi Karyawan iB Pembiayaan dengan skema Mudharabah (bagi hasil) kepada Koperasi Karyawan yang selanjutnya disalurkan kepada anggota Koperasi Karyawan guna kebutuhan anggota dengan jaminan piutang anggota. Pembiayaan BPRS iB Pembiayaan modal kerja dengan skema Mudharabah (bagi hasil) kepada BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) yang selanjutnya disalurkan kepada nasabah BPRS guna memenuhi kebutuhan modal kerja, investasi dan multi guna. TRADE FINANCE Letter of Credit Dengan fasilitas Letter of Credit (L/C), Bank akan memberikan jaminan pembayaran kepada penjual (eksportir) sedangkan di sisi lain memberikan jaminan kepada pembeli (importir) bahwa pembayaran hanya akan dilakukan setelah pengiriman barang seperti yang telah ditentukan L/C dan presentasi dokumen yang sesuai dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi dalam L/C. Incoming Collection Services Merupakan produk pembiayaan modal kerja dan trade finance sesuai dengan prinsip Syariah untuk kelas Usaha Kecil dan Menengah serta Komersial. Layanan yang diberikan oleh Danamon untuk menangani dokumen dari documentary collection yang dikirim oleh Remitting Bank kepada Danamon yang berfungsi sebagai Collecting Bank atau Presenting Bank. Pembiayaan Investasi iB Incoming Collection Avalization Merupakan produk pembiayaan investasi dengan tujuan investasi tempat usaha, barang modal, atau sarana produksi lainnya sesuai dengan prinsip Syariah. Fasilitas yang diberikan kepada nasabah berupa tambahan jaminan dari Bank untuk pembayaran transaksi Incoming Collection Services berdasarkan penerimaan oleh drawee. Pembiayaan Modal Kerja iB Pembiayaan Leasing iB Merupakan produk pembiayaan investasi dalam bentuk leasing/sewa beli melalui skema Ijarah Mutahiya Bit Tamlik (IMBT) untuk nasabah UKM dan Komersial. Pembiayaan Alat Berat iB Solusi pembiayaan yang diberikan kepada pelaku usaha yang memiliki bisnis investasi alat berat, kendaraan truk komersial, general asset finance dan tug boat & barge melalui skema Jual Beli (Murabahah) dan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (sewa beli). Shipping Guarantee Shipping Guarantee memberikan fasilitas kepada importir (atas L/C yang dibuka di Danamon) untuk mendapatkan kuasa atas barang dari perusahaan pelayaran bilamana asli Bill of Lading belum diterima oleh Bank atau nasabah sementara barang sudah sampai di pelabuhan tujuan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 423
  425. Ikhtisar Utama Clean L /C Negotiation Fasilitas untuk nasabah (beneficiary) dalam bentuk pengambilalihan (negosiasi) dokumen yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam L/C/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) (clean documents/complied with). Discrepant L/C Negotiation Fasilitas untuk nasabah (beneficiary) dalam bentuk pengambilalihan (negosiasi) dokumen yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam L/C/SKBDN (discrepant documents/tidak complied with). Outgoing Collection Services Layanan yang diberikan Danamon untuk menangani dokumen dari documentary collection yang mana Danamon berfungsi sebagai Remitting Bank yang akan mengirimkan dokumen dari drawer (eksportir) kepada banknya drawee (importir). Transferable L/C Digunakan untuk memfasilitasi trader yang bertindak sebagai perantara (penerima pertama/first beneficiary dari L/C) untuk mendapatkan keuntungan melalui penukaran invoice atas dasar transferable L/C. Transferable L/C dapat dialihkan dari penerima pertama kepada satu atau lebih penerima kedua (second beneficiary). Trade Finance Risk Participation Produk ini adalah transaksi pengalihan sebagian atau keseluruhan counterparty risk dari transaksi underlying trade finance dalam bentuk incoming atau outgoing risk; funded atau unfunded; silent atau disclosed; dengan atau tanpa recourse; dengan penandatanganan offer letter antara seller bank dengan buyer bank, yang didahului dengan penandatanganan Master Risk Participation Agreement. Trade Commodity Financing (TCF) TCF adalah kombinasi antara skema Trade Financing dan Commodity Financing (skema hibrida). TCF dirancang sebagai skema pembiayaan khusus dimana strukturnya disesuaikan dengan jenis usaha klien dan komoditasnya. TCF adalah pembiayaan dimana pembayaran diperoleh dari dana yang masuk dari 424 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen pihak pembeli ketika barang yang dibiayai sudah terkirim (self-liquidating). Barang yang dibiayai/ dokumen hak milik/piutang dijadikan agunan bank di bawah Fiduciary Transfer of Ownership (FTO). Import L/C Financing Ada dua jenis produk Import LC Financing (ILF) yang dimiliki Danamon: (1) Import LC Financing Sight dan (2) Import LC Financing Usance. Import L/C Financing Sight Fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam bentuk kombinasi antara L/C Impor Sight sekaligus dengan pemberian pembiayaan. Pembiayaan secara otomatis diberikan pada saat jatuh tempo pembayaran L/C Sight. Import L/C Financing Usance Fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam bentuk kombinasi antara L/C Impor Usance dengan klausa payable at sight sekaligus dengan pemberian pembiayaan. Pembiayaan secara otomatis diberikan secara at sight oleh Financing Bank. Financing Against TR Pembiayaan jangka pendek bagi nasabah importer untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dan penyelesaian atas kewajiban kepada supplier yang jatuh tempo atas dasar L/C atau Collection. Pembiayaan akan diberikan atas penyerahan Trust Receipt dan Surat Sanggup sebagai dokumen legal. Pre-shipment Financing under L/C/PO Pembiayaan perdagangan jangka pendek yang disediakan bagi eksportir untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja (pembelian bahan baku, aktivitas produksi dan lain-lain) sebelum pengapalan terkait dengan jadwal ekspor dan dapat diberikan baik atas dasar L/C atau Purchase Order. Outgoing Collection Financing Pembiayaan yang diberikan oleh Danamon atas dasar piutang yang dimiliki oleh penjual (nasabah) yang ditagihkan melalui Danamon atas dasar transaksi Outgoing Collection Services.
  426. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Trade Supplier Financing Layanan pembiayaan yang diberikan kepada penjual atas dasar Invoice dan wesel tagih yang disetujui pihak pembeli dengan berdasar pada risiko pembeli (Buyer’s Credit). Open Account Financing Pembiayaan yang diberikan kepada pembeli/importer atau penjual/eksportir atas transaksi underlying Open Account yang bersifat domestik maupun internasional. Bank-on-Bank Banker’s Acceptances Financing (BoBBAF) Produk trade yang memungkinkan Danamon untuk memperoleh dana jangka pendek dari lembaga keuangan lain. Pendanaan tersebut berdasarkan akseptasi dari Bank Pembuka atas transaksi trade ekspor atau impor yang belum didanai sebelumnya dan memiliki sisa tenor antara 30 sampai dengan 180 hari. Bank Guarantee/SBLC Jaminan tertulis yang diberikan oleh Danamon untuk kepentingan nasabah kepada pihak Principal berdasarkan kontrak tertentu. Pembayaran dilakukan atas klaim yang diajukan pihak Principal yang disebabkan pihak yang dijamin (nasabah) tidak dapat memenuhi kewajibannya (wanprestasi). CASH MANAGEMENT Danamon Cash Connect Layanan internet banking untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis, dimana nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan secara langsung, cepat dan efisien, dari tempat nasabah melalui jaringan internet yang dilengkapi dengan sistem keamanan terenkripsi. Adanya Mobile Token dan versi Mobile App membuat proses transaksi lebih mudah dan praktis. Cash Pick Up & Delivery Services Layanan yang diberikan kepada nasabah untuk pengambilan dan pengiriman uang tunai dan/atau warkat. Layanan ini telah dilengkapi asuransi, dan dana akan dikreditkan ke rekening nasabah pada hari yang sama ataupun hari kerja selanjutnya. Metode dan frekuensi layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Data Perusahaan Laporan Keuangan Cash Pick Up juga dapat dilakukan dengan Cash Collection Machine yang dipasang di lokasi nasabah, untuk waktu penyetoran uang tunai yang lebih fleksibel. Virtual Account Solusi Cash Management yang disediakan oleh Bank Danamon untuk memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi pengirim dana dan proses rekonsiliasi. Opsi pembayaran Virtual Account dan koneksi data pembayaran dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan nasabah. e-Tax Layanan pembayaran pajak secara real time online melalui Danamon Cash Connect dan bukti pembayarannya dapat dicetak langsung. Liquidity Management Layanan Pengelolaan Likuiditas untuk rekening operasional nasabah sehingga memaksimalkan fungsi kontrol dan memaksimalkan jasa giro yang didapat, produk Pengelolaan Likuiditas antara lain: Cash Pooling, Cash Distribution dan Range Balance. Notional Pooling Melakukan link terhadap rekening bank dalam mata uang yang sama untuk keperluan perhitungan bunga dan managemen likuiditas. ERP (Enterprise Resource Planning) Direct Payment Layanan yang dapat digunakan oleh nasabah Danamon Cash Connect untuk mengunggah (upload) data transaksi finansial (antara lain: transfer, auto kredit, payroll), non-finansial dan transaksi lainnya, secara langsung melalui sistem ERP nasabah. Financial Supply Chain – Program Pembiayaan Distributor Merupakan solusi serta pembiayaan kepada komunitas rantai bisnis dari Prinsipal, yaitu Distributor. Dengan adanya jaminan bahwa pembayaran akan diterima dengan tepat waktu, Prinsipal dapat lebih fokus pada kegiatan bisnis inti. Solusi ini juga memberikan manfaat bagi Distributor sehingga dapat menikmati perpanjangan jangka waktu pembayaran, kemudahan bertransaksi dan jaminan yang kompetitif. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 425
  427. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen EDC Mobile Payment ADIRA INSURANCE Layanan EDC mobile yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses penagihan secara cashless antara Distributor dan Retailer. Kelompok Produk Kelas Asuransi yang Utama TREASURY Plain Vanilla FX Tod/Tom/Spot Perdagangan mata uang asing dengan penyelesaian transaksi pada hari yang sama (Tod), satu hari (Tom) atau dua hari (Spot) kerja setelah tanggal transaksi. FX Forward Asuransi Kendaraan Bermotor Melindungi pemilik kendaraan bermotor dari kerugian atau kerusakan akibat tabrakan, kecelakaan satu pihak, kebakaran, dan pencurian. Perlindungan dapat diperluas termasuk tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, kecelakaan diri, biaya pengobatan akibat kecelakaan, kerusuhan, terorisme dan sabotase, banjir, dan gempa bumi. Perdagangan mata uang asing dengan penyelesaian transaksi lebih dari dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Asuransi Kecelakaan Diri FX Swap Asuransi Kesehatan Transaksi dimana satu pihak sepakat membeli (atau menjual) antara satu mata uang terhadap mata uang lainnya dan secara bersamaan menjual (atau membeli) kembali pada harga dan jangka waktu yang disepakati di masa depan. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan berupa rawat inap serta rawat jalan sebagai manfaat dasar. Jaminan juga termasuk atas biaya-biaya medis seperti persalinan, perawatan gigi, kaca mata, dan medical check up sebagai manfaat tambahan. Interest Rate Swap Asuransi Properti Perjanjian diantara dua pihak untuk mempertukarkan asset atau kewajiban yang memiliki suku bunga mengambang dengan asset atau kewajiban yang memiliki suku bunga tetap atau sebaliknya dengan kondisi dan waktu yang telah disepakati. Nasabah dapat menggunakannya sebagai instrumen lindung nilai risiko suku bunga. Melindungi bangunan, mesin, perabotan isi dari bangunan dan barang atau bahan persediaan dari risiko akibat kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan kerusakan akibat asap. Perlindungan dapat diperluas terhadap risiko kerusuhan, pemogokan kerja, gempa bumi, letusan gunung berapi, badai, banjir, dan kerusakan akibat air lainnya. Asuransi ini juga menyediakan pelindungan properti yang menyeluruh yang biasa disebut Property All Risk. Cross Currency Swap Perjanjian diantara dua pihak untuk menukarkan pokok nominal dan pembayaran suku bunga dalam mata uang yang berbeda, berdasarkan kondisi dan waktu yang disepakati. Nasabah dapat menggunakannya sebagai instrumen lindung nilai risiko suku bunga dan risiko valuta asing. Menyediakan perlindungan apabila pihak tertanggung meninggal atau cacat tetap akibat sebuah kecelakaan. Asuransi Alat Berat Menyediakan perlindungan komprehensif atau kerugian total akibat kerusakan saat beroperasi untuk alat berat seperti traktor, bulldozers, excavators, mesin penggali crane, dan alat berat lainnya. Asuransi Kerangka Kapal Menyediakan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada kerangka kapal dan mesinmesinnya dengan perlindungan komprehensif atau kerugian total sesuai kebutuhan. 426 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  428. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan Asuransi Rekayasa Medicillin Menyediakan perlindungan komprehensif terhadap risiko pekerjaan konstruksi termasuk instalasi mesin , instalasi pabrik beserta perlengkapannya pada saat pengerjaan berlangsung, uji coba, maupun masa pengawasan sebelum proyekdiserahkan. Sebagai tambahan, perlindungan juga dapat diberikan untuk risiko kerusakaan mesin atas operasional industri beserta peralatannya. Produk asuransi kesehatan dari Perusahaan khusus institusi yang memberikan jaminan pelayanan kesehatan berupa rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, dan mata. Medicillin memiliki lebih dari 1080 rekanan rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia dengan layanan Call Centre 24 Jam Adira Care 1500456. Asuransi Pengangkutan Arthacillin Produk-Produk Ritel Utama Produk asuransi properti yang memberikan perlindungan terhadap tempat usaha terhadap risikorisiko yang terjadi secara tidak terduga. Tidak hanya tempat usahanya saja yang dilindungi, tertanggung dan karyawan beserta isi bangunannya pun dilindungi. Selain itu, tertanggung dan karyawan beserta isi bangunannya pun dilindungi. Autocillin Asuransi Demam Berdarah Merupakan brand produk asuransi kendaraan bermotor yang dipasarkan lewat agen dan retailer lainnya yang melindungi pemilik kendaraan bermotor roda empat terhadap kerusakan akibat tabrakan, kecelakaan tunggal, kebakaran, dan pencurian. Kelebihan lainnya yaitu gratis biaya jasa atas pengurusan STNK dan biaya rental mobil apabila mengalami kerusakan kendaraan total. Produk asuransi ini memberikan manfaat berupa santunan rawat inap di rumah sakit atau klinik pengobatan karena sakit demam berdarah. Perlindungan dapat diperluas dengan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, kecelakaan diri, biaya pengobatan akibat kecelakaan, kerusuhan, terorisme dan sabotase, banjir, serta gempa bumi. Travellin Melindungi barang pada saat pengiriman; baik darat, laut atau udara; dari kerugian akibat kecelakaan. Perlindungan komprehensif maupun yang terbatas dapat dipilih sesuai kebutuhan. Motopro Asuransi kendaraan roda dua dengan perlindungan Total Loss Only, kecelakaan diri untuk pengemudi dan penumpangnya, biaya pengobatan karena kecelakaan. Jika dibutuhkan, perlindungan dapat diperluas dengan perlindungan banjir. Home Insurance Asuransi khusus untuk rumah tinggal yang menyediakan perlindungan komprehensif termasuk kerusakan maupun kerugian akibat perampokan, tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, dan kecelakaan diri penghuninya. Asuransi Tipus Produk asuransi ini memberikan manfaat berupa santunan rawat inap di rumah sakit atau klinik pengobatan karena sakit tipus. Merupakan produk asuransi perjalanan di dalam dan luar negeri. Perlindungan yang diberikan termasuk kecelakaan diri, perawatan medis selama perjalanan, penundaan maupun pembatalan perjalanan, kehilangan bagasi, kehilangan dokumen perjalanan, dan kerugian lainnya. Sebagai tambahan, produk ini juga memberikan layanan medis di luar negeri atas kerja sama Perusahaan dengan global strategic partner. Asuransi Barang Elektronik Menyediakan perlindungan untuk barang-barang elektronik jika terjadi kerusakan yang disebabkan oleh kebongkaran, kebakaran, petir, kerusuhan, gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, kerusakan akibat air, kerusakan akibat arus listrik, dan sebagainya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 427
  429. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Asuransi Syariah Autocillin Rescue Menyediakan perlindungan berbasis syariah termasuk perlindungan kendaraan bermotor (Autocillin Ikhlas), properti (Sharia Home Insurance), kecelakaan diri (Aqila), perjalanan umroh dan haji serta halal tour (Travellin Syariah). Selain perlindungan asuransi, produk-produk syariah ini juga memberikan bagi hasil untuk para pemegang polisnya. Fasilitas darurat 24 jam bagi Pelanggan yang mengalami kerusakan kendaraan atau kecelakaan, dengan fasilitas mobil derek dan pelayanan darurat di jalan. Pelayanan Website Perusahaan Pusat informasi Adira Insurance yang dapat di akses secara langsung 24 jam melalui www.asuransiadira. com. Autocillin Anchor Garage Pelayanan bengkel rekanan dengan garansi 6 bulan dan pemakaian suku cadang asli. Tidak hanya itu, Adira Insurance juga sudah melakukan standarisasi terhadap bengkel rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, bengkel yang sudah terstandarisasi sebanyak 6 bengkel. Autocillin Claim Spot Pusat informasi dan pembelian produk asuransi perjalanan dari Perusahaan yang dapat di akses melalui www.travellin.co.id. Fasilitas dari Autocillin yang memberikan kemudahan bagi Pelanggan dalam melakukan klaim, membeli produk, atau mengetahui informasi lainnya di dalam sebuah mobil van yang akan tersebar di berbagai public area. Website Produk Medicillin Autocillin Mobile Claim Application Pusat informasi produk asurasi kesehatan dari Perusahaan yang dapat di akses melalui www. medicillin.com. Aplikasi di dalam sebuah smartphone dari Autocillin yang dapat mempermudah Pelanggan dalam memperoleh informasi produk, tarif premi, bengkel rekanan, dan melakukan klaim melalui smartphone yang dimiliknya. Website Produk Travellin Adira Care Pusat layanan 24 jam bagi para Pelanggan yang menyediakan pelayanan melalui telepon dengan nomor 1500-456, SMS 0812-111-3456, dan alamat email adiracare@asuransi.adira.co.id. 428 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Medicillin Mobile Application Aplikasi di dalam sebuah smartphone dari Medicillin yang dapat mempermudah Pelanggan dalam memperoleh informasi produk, limit pertanggungan, status klaim yang masih berlangsung, daftar rumah sakit rekanan, dan dapat menghitung body mass index secara mandiri pada aplikasi ini.
  430. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 429
  431. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif EVI DAMAYANTI Chief Internal Auditor, SKAI, Warga Negara Indonesia, 43 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Juni 2016, S1 Akuntansi Universitas Indonesia. HERMAN Treasury & Capital Market Head, TREASURY, Warga Negara Indonesia, 48 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 2 Desember 2013, S1 Teknik Elektro Universitas Trisakti. YEN YEN SETIAWAN Enterprise Banking, FI & TB Head, ENTERPRISE BANKING, FI & TB, Warga Negara Indonesia, 45 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 28 Juli 2015, S2 Loyola Marymount University. VIVIAN WIDJAJA Chief Transformation Officer, TRANSFORMATION, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 3 November 2016, S2 Akuntansi University of Texas. DADI BUDIANA Chief Credit Officer, CREDIT PROCESSING, Warga Negara Indonesia, 52 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 18 April 2017, S1 Ekonomi University Center at Binghamton. MARY BERNADETTE JAMES Chief Information, INFORMATION TECHNOLOGY, Malaysian citizen, 58 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Maret 2016, S1 Business Administration University Of Texas. YULIAN HADROMI Head Of Regulatory Compliance, LEGAL COMPLIANCE, Warga Negara Indonesia, 47 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 20 February 2017, S2 Manajemen Universitas Indonesia. HENDRO BASUKI NURJANTO Head Of Financial Crime Compliance, LEGAL COMPLIANCE, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 8 Mei 2017. ARIETA ARYANTI PERMATA LESTARI Innovation & Development Head, OPERATIONS, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 18 Oktober 2004, S2 EKONOMI Universitas Indonesia. FILIPUS SUWANDI KUSUMA Operation Risk & Control Head, OPERATIONS, Warga Negara Indonesia, 47 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 8 Maret 1996, S1 Manajemen Universitas Atmajaya Jakarta. 430 NELDIE N.M. KAMBEY Internal Control & Fraud Management Head, SEMM, Warga Negara Indonesia, 53 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 10 November 2008, S1 Pertanian Universitas Sam Ratulangi. RAHMAT FADILLAH POHAN Payment Operation Head, OPERATIONS, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Juli 1990, S1 Akuntansi Universitas Nusa Bangsa. DJOEMINGIN BUDIONO Product & Marketing Head, SEMM, Warga Negara Indonesia, 47 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Mei 2004, S2 Marketing State University Of New York. FANNY GOSAL Regional Operation Head, OPERATIONS, Warga Negara Indonesia, 47 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Juni 1992, S1 Management Universitas Tarumanagara. CAHYANTO C. GRAHANA Head Of Litigation, LEGAL COMPLIANCE, Warga Negara Indonesia, 49 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 21 April 2003, S2 Hukum Bisnis Universitas Trisakti. ARI PRIYATNA Market Liquidity Risk Head, INTEGRATED RISK, Warga Negara Indonesia, 48 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 September 2014, S1 Matematika Institut Teknologi Bandung. SATYO HARYO WIBISONO Head Of General Legal Counsel & Corp Sec, LEGAL COMPLIANCE, Warga Negara Indonesia, 44 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Desember 2016, S1 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada. EUNICE KURNIAWAN ORM Fraud & QA Head, INTEGRATED RISK, 42 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 11 Oktober 2010, S2 Finance University of London. HADI PRATOMO SYA’RONI Central Operation Head, OPERATIONS, Warga Negara Indonesia, 55 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 4 Juni 2017, S1 Manajemen Perusahaan Universitas Jayabaya. REZA PELY RUSLY Sales and Distribution Head, SEMM, Warga Negara Indonesia, 49 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 January 2016, S2 Business Administration Universite Grenoble 2 Pierre Mendes France. ANDI JOEFFEN Special Asset Head, SEMM, Warga Negara Indonesia, 43 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 13 April 1998, S1 Agribisnis Institut Pertanian Bogor. LINDA SURYANY WONOSASMITO Branch Services & Projects Head, SEMM, Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 18 Agustus 2008, S2 Perbankan Maastricht School Of Management. REFITA RULLI ARIEF Syariah Product & Performance Management Head, SYARIAH, Warga Negara Indonesia, 38 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 30 November 2001, S1 Accounting & Finance Universitas Trisakti. BUDHI HERNANDI Syariah Product Sales & Assurance Head, SYARIAH, Warga Negara Indonesia, 52 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 19 Oktober 1990, S1 Administrasi Niaga Universitas Katolik Parahyangan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 IWAN DHARMAWAN Credit & Enterprise Risk Management Head, INTEGRATED RISK, Warga Negara Indonesia, 45 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 3 Maret 2014, S2 Business Administration University of Arkansas. DWI SUSIYANTO Risk Modelling & Quant. Techniques Head, INTEGRATED RISK, Warga Negara Indonesia, 45 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 3 Agustus 2016, S1 TEKNIK ELEKTRO Institut Sains Teknologi Akprind. RONY ISKANDAR KUSTENDRO Information Risk Management Head, INTEGRATED RISK, Warga Negara Indonesia, 43 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 15 February 2017, S2 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara. SUSAN TEDJADINATA BPS Head Consumer, SME and S&D Network, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 44 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 16 January 2017, S2 at St John’s University. REZA ISKANDAR Investor Relations Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 43 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 25 Mei 2015, S2 Bisnis University of California.
  432. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan TAUFAN ARIJANTONO Tax Planning & Strategy Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 25 November 1996, D3 Perpajakan Universitas Airlangga. ADJI ANGGONO Branch Network & Sales Strategy Head, SALES & DISTRIBUTION, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 9 January 2017, S2 Manajemen Universitas Gadjah Mada. IMMANUEL LUMBANTOBING Learning, Engagement & CU Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 39 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 November 2015, D3 at Alexander College. THERESIA ADRIANA WIDJAJA Fin. Accounting Regulatory & Prod.Ctrl. Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 42 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Juli 2004, S1 Akuntansi Universitas Tarumanagara. TONI DARUSMAN Chief Marketing Officer, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 42 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 29 Maret 2016, S2 Teknik Mesin University of Liverpool. ABDUL HADI Industrial Relations Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 41 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 5 Juni 2017, S1 Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung. EVI LANIYANTI Chief Procurement Officer, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 53 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 November 2007, S1 Akuntansi Universitas Atmajaya Jakarta. GUNAWAN TE SME Business Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Juni 1997, S1 Ekonomi Manajemen Universitas Negeri Surabaya. MAIZA DEWI YANTI Organization Dev & Talent Management Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 21 November 2016, S1 Psikologi Universitas Indonesia. WIBOWO EDI SANTOSO Corporate Real Estate Management Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 15 Agustus 2016, S1 Teknik Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan. DJAMIN EDISON NAINGGOLAN Consumer Lending Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 54 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 2 Agustus 2010, S2 Business Administration University of Arkansas. NESLIE CAROLANI WAROUW HCBP Head (EB, TB, TCM, Ops, Syariah), HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 12 February 1996, S2 Manajemen LPPM. ALEXANDER CONSTANTYN SETJADI Specialized Product Management Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 45 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Maret 2006, S1 Akuntansi Universitas Atmajaya Jakarta. YOSE RIZAL LEANDER HC Policy, QA & Compliance Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 44 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 5 February 1996, S1 Manajemen Informatika Universitas Gunadarma. SURYA WIJAYA Corporate Planning & Strategy Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 38 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 14 Desember 2015, S2 at Carnegie Mellon University. DANTES MORRIS PAKPAHAN BPS TB & Enterprise Banking Head, FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 45 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 2 January 1996, S1 Akuntansi ABFI Perbanas. ANTONIUS HARTANDYO DANANG SAPUTRO Buss. Plan & Strategy Head (Mass Market), FINANCE & CREM, Warga Negara Indonesia, 35 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 2 Oktober 2006, S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung. SRI SETYANINGSIH Service Quality & Contact Center Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 52 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 20 Desember 2010, S1 Sastra Inggris Universitas Kristen Satya Wacana. BILLIE SETIAWAN Decision Management Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 36 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 11 February 2016, S1 Sistem Komputer University of Greenwich. SONNY WAHYUBRATA Retail Banking Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 1 Maret 2001, S1 Management California State University. PAULUS BUDIHARDJA Bancassurance Business Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 4 November 2008, S2 Business Administration The Garvin School Of International Management. RONNY ISWARA HC Chief Operating Officer, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 41 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 22 September 2017, S2 Psikologi Universitas Indonesia. DEVINA SUPARDI HC Shared Services Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 51 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 11 January 2017, S1 Psikologi Universitas Padjadjaran. FERHAT WIDERU HCBP Head (S&D, Consumer, SME), HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 48 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 28 Agustus 2006, S2 Manajemen Institut Pertanian Bogor. HANDRI YUSTANTO HC Digitalization Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 42 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 30 Juni 2008, S1 Teknik Elektro Institut Sains Dan Teknologi Nasional. PRISKA M.CAHYA HCBP Head (SEMM), HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 16 Juli 1990, S1 Perikanan Institut Pertanian Bogor. SESKIA Talent Acquisition & Rewards Head, HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 46 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 20 February 2017, S2 Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia. LOUNA CAROLINA TICOALU HCBP Head (CFO, SKAI, IT, Compliance, IR, CR, TM), HUMAN CAPITAL, Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 7 September 1992, S2 Finance Universitas Gadjah Mada. SRI WAHYUNI HADI P CBE & CCCO Head, CONSUMER & SME, Warga Negara Indonesia, 55 tahun, Bergabung dengan Danamon sejak 23 Maret 2017, S1 Akuntansi Universitas Trisakti. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 431
  433. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Alamat Kantor Kantor Pusat* PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10 Karet Setiabudi, Jakarta 12920, Indonesia Tel. (+62 21) 8064 5000 Fax. (+62 21) 8064 5030 www.danamon.co.id WILAYAH 1 JAKARTA-KEBON SIRIH* Jl. Kebon Sirih No. 15, Jakarta Pusat 10340 Tel. 021-2300605; D-2301025(Bsm) Fax.021-2300730 JAKARTA-AGUS SALIM* Jl. H. Agus Salim No. 59 A, Jakarta Pusat 10310 Tel.021-31935076/83 Fax.0212300932 JAKARTA-CIKINI* Jl. Cikini Raya No. 71, Jakarta Pusat 10330 Tel.Direct:021-3107239 Hunting 3904907 Fax.021 - 3904909 JAKARTA-PRAPATAN* Jl. Prapatan No. 50, Gambir, Jakarta Pusat Tel. 021-2312488, D-2311410 Fax.021-3842023 JAKARTA-SENEN* Pusat Grosir Senen Jaya Lt.3 Rtu L3/C9 -9, Jl. Senen Raya, Kel. Senen, Kec. Senen, DKI Jakarta Tel. 021-29939241, 29939242, 29939246 Fax.021-29939240 JAKARTA-TAMAN SARI* Jl. Tamansari Raya No. 53 A, Jakarta Barat, 11150 Tel. 021-6120254 Ext.16-Bsm;14Cs;19-H.tlr/6006095/6006093 Fax.021-6294983 JAKARTA-GLODOK PLAZA I* Jl. Pinang Sia Raya Komplek Ruko Glodok Plaza Blok A No. 26-28 Jakarta Tel. (021) 2601312; Dirc.6255915 Fax.021-6255914 JAKARTA-MENARA BANK DANAMON* (D/A Jakarta-Rasuna Said) Jl. Hr Rasuna Said Blok C No. 10, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Tel.021-80621900/1999 Fax.021-80645161 JAKARTA-WARUNG BUNCIT* Jl. Warung Buncit Raya No. 107, Jakarta Selatan 12760 Tel.021-7982067 Fax.021-7982041 JAKARTA-SUPOMO* Jl. Prof. Dr. Supomo No. 55, Tebet, Jakarta Selatan 12810 Tel. 021-8350387, 8350389 Fax.021-8353110 JAKARTA-KALIBATA* Kalibata Tengah Blok I F-G, Jakarta Selatan 12740 Tel. 021-7989239/37 Fax.021-7982171 BDI JAKARTA-THE EAST TOWER MEGA KUNINGAN* The East Tower Lt. Dasar - 1.07-A, Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E3.2, Kav. 1, Jakarta Selatan Tel.021-57938543/44/45 Fax.021-57938552 JAKARTA-PASAR BARU* Jl. Pasar Baru Selatan No. 16, Jakarta Pusat 10710 Tel. 021-3804441, 3857677 Fax.021-3440971 JAKARTA-BEJ* Gd. Bej Tower 2 Lt.1, Jl. Jend. Sudirman Kav.52+53, Jakarta Tel.021-5153251-52 Fax.021-5153254 JAKARTA-WIRYOPRANOTO* Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 63, Jakarta Barat 11160 Tel.021-2601521-22 Fax.021-2601516 JAKARTA-ABDUL MUIS* Jl Abdul Muis No 60 Jakarta Pusat 10160 Tel.021-3842613,3844693 Fax.021-3854851 JAKARTA - RUKO ATRIUM SENEN* Ruko Atrium Senen, Jl. Pasar Senen Blok E, No. 14, Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat Tel.021-3512386/2351/2386/2387 /3512407 Fax.021-3512389 JAKARTA-BENHIL* Jl. Bendungan Hilir Raya No. 21, Jakarta Pusat 10210 Tel. 021-5707844, 5727172 Fax.021-5707843 JAKARTA-GAJAH MADA* Jl. Gajah Mada No. 90 A, Jakarta Barat 11140 Tel. 021-6341550 Ext.17 - H.tlr;12,13,15 & 20- Bo;19 - Bsm; 6341555, 6341560 Fax.021-6344135 JAKARTA-JEMBATAN LIMA* Jl. KHM. Mansyur No. 255, Jembatan Lima, Jakarta Barat 11255 Tel. 021-6339837, D-6339077 Fax.021-6339762 JAKARTA-PECENONGAN* Jl. Pecenongan Raya No. 5 B-C, Jakarta Pusat 10210 Tel. 021-2311244/652, D-2312722 Fax.021-2311475 JAKARTA-WISMA BNI* Wisma 46 Kota Bni Lt. Dasar, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel.021-5727484-86 Fax.021-5727483 JAKARTA-PALMERAH* Jl. Palmerah Barat No. 38 A, Blok 5-6, Grogol Utara, Jakarta 12210 Tel.021-5304949 Fax.021-5329248 JAKARTA-SUDIRMAN PLAZA* Sudirman Plz, Indofood Tower.jl Jend Sudirman Kav 76-78 Tel. 021-57954510 021-57954509 JAKARTA-CYBER 2 Cyber 2 Tower Level Ground Floor Unit B 2, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 no. 13, Kuningan  Jakarta Selatan 12950 Tel.021-22958988 Fax.021-29079609 JAKARTA CENTRAL PARK* Central Park Shop Unit L 220/ Lowerground Floor Jl. S. Parman Kav 28 Kel.tj Duren Selatam, Kec Grogol, Petamburan Jakbar Tel. (021) 29200252, 29200250 Fax.(021) 29200255 JAKARTA-HASYIM ASHARI* Jl. Kh. Hasyim Ashari No. 15 A, Jakarta Pusat 10130 Tel. 6304343 Ext.100/101 D-6304242 Fax.6304244 JAKARTA- SURYOPRANOTO 2* Jl. Suryopranoto No.75, Jakarta Pusat Tel. (021) 36033752; (021) 34704422; (021) 34704440 Fax.(021)34834649 JAKARTA-TN.ABG FACHRUDIN* Jl. Fachrudin 36, Blok A No. 56-57, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250 Tel. 021-3156665, 3166670, 2310421 Fax.021-3156669 JAKARTA-LIPPO MALL PURI* Lippo Mall Puri, Jl. Puri Indah Raya Blok Ug R-05, Puri Indah Cbd Tel. (021) 29111332 S/D 336 Fax.(021) 90210 29 111 333 JAKARTA-TOMANG RAYA* Jl. Tomang Raya No. 51 C-D, Blok Mm Kav. 557, Jakarta Barat 11440 Tel. 021-5607303 - 04, 5664011 Fax.021-5607309 JAKARTA-TELEPON KOTA I* Jl. Telepon Kota No. 7, Jakarta Barat 11230 Tel. 021-6904060/67, 6923135-38 Fax.6923137 JAKARTA-KB.JRK INTERKOM* Jl. Raya Meruya Ilir, Komplek Intercon Plaza Blok A 1-2, Kebon Jeruk, Jakarta 11630 Tel.021-5845474 Fax.021-5846035 JAKARTA-PLUIT KENCANA* Jl. Pluit Kencana Raya 45-47, Jakarta 14450 Tel.021-6612006-10 Fax.021-6627920 JAKARTA-PURI INDAH* Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 41, Pesanggrahan, Jakarta Barat 11610 Tel. 021-5821601 - 04 Fax.021-5821605 JAKARTA-CIDENG TIMUR* Jl. Cideng Timur No. 70 D, Jakarta 10160 Tel. 021-3523538 - 40 Fax.021-3506457 JAKARTA-DURI KOSAMBI* Jl.komplek Ruko Taman Semanan Indah Blok C - 26 Duri Kosambi Jakarta Barat 11750 Tel.021-54394498-54394397/98 Fax.021-54394696 JAKARTA-TAMAN ANGGREK* Mall Taman Anggrek Ground Floor G-42, Jl. S. Parman Kav.21, Jakarta Barat 11450 Tel.021-5639473-75 Fax.021-5639053 JAKARTA-BIDAKARA* Komplek Bidakara Lt. Lobby, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73, Jakarta 12870 Tel. 021-83793427 - 28 Fax.021-83793426 JAKARTA-ROXY MAS* Jl. K.h Hasyim Ashari Blok C 2 No. 6 & 7 Jakarta Tel. 021-6327376, 6330158, 6327357, 6333738 Fax.021-63862041 JAKARTA - TANAH ABANG BLOK A* Pasar Regional Tanah Abang Blok A, Basement 2 No. 67 A-B, Los F, Jakarta Pusat Tel.021-23572037/23571604 Fax.021 - 23571844 JAKARTA - PURI KENCANA* Ruko Puri Niaga 3 Blok M8 - 1A,Puri Kencana, Jakarta Barat. Tel. 021-58350446 - 450 Fax.021-58303381 JAKARTA-MUARA KARANG* Jl. Muara Karang Raya No. 72 Blok Z-3 Selatan, Jakarta Tel. 021-6682336, 6682338, 6683309, 6683310 Fax.021-6682335 JAKARTA-PANTAI INDAH KAPUK* Galeria Niaga Mediterania Blok.x-3 Kav.no.a-8M& A-8N, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara Tel.021-5884511/5882177/78 Fax.021-5884510 JAKARTA-KAPUK TELUK GONG* Jl. Teluk Gong Raya Komp. TPI II Blok M No. 34 Kampung Gusti, Jakarta Utara 14450 Tel. 021-6611383, 6670803 Fax.021-6600742 JAKARTA-JELAMBAR* Jl. Jelambar Selatan I No. 1B, Jelambar Baru, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat Tel.021-5608981/5632430 Fax.021-5608982 JAKARTA-MANGGA BESAR* Jl. Mangga Besar Raya No. 42 A-B, Jakarta 11150 Tel.021-6240518/6593337 Fax.021-6240515 JAKARTA-MANGGA 2 RAYA* Jl. Mangga Dua Raya, Ruko Tekstil Blok E4 No. 6, Jakarta 14430 Tel. 021-6011503-04, 6009874(D Bsm) 6258449 (D Bm), 6011505 (Bm) Fax.021-6009875 JAKARTA-ITC MANGGA DUA* Gedung Itc Mangga Dua Lt.1 Blok D1 No.47 Jl.mangga Dua Jakarta Utara Tel.021-6016169-70 Fax.021-6016168 JAKARTA-BANDENGAN* Jl. Bandengan Selatan Komp.ruko Puri Delta Mas Blok A No 20-21 Jak Bar. Tel. 021-66674179, 66674180 Fax.021-66674701 * Termasuk Office Channeling Syariah 432 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  434. Tinjauan Operasional JAKARTA-TAMAN DUTA MAS * Rukan Taman Duta Mas D9a No.8 Jelambar, Jakarta Barat Tel.021-5646775 Fax.021- 5663959 JAKARTA - CBD PLUIT* Jl.pluit Selatan Raya,Komp.cbd Pluit Blok A 18 Tel. 66675264 Ext.3013 Bsm;3011 Cs, 66675274 Fax.021-66675358 JAKARTA - PERNIAGAAN TIMUR* Jl Perniagaan Timur No.55 Tel.021-6916916,6917422,6917419, 6917418,6917279,6917412 Fax.021- 6916781 JAKARTA - ORION MANGGA DUA* Ruko Komp.orion Mangga Dua, Jl. Raya Mangga Dua, Komp.rukan Orion Mangga Dua No.3 Jakarta Utara Tel.021-62302348/47 Fax.021-62302351 JAKARTA - PANTAI INDAH KAPUK 2* Rukan Cordoba B 12 Dan B 15, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara Tel.021-56983774/784/794 Fax.(021) 56983784 JAKARTA-PANGLIMA POLIM* Jl. Panglima Polim Raya No. 47, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel.7205403-6218-6942-69487393655, D-7393014 Fax.021.7393316 JAKARTA-PERMATA HIJAU* Jl. Nikel Blok D No. 23-24 Permata Hijau, Jakarta Selatan Tel.021-5357382 Fax.021-5357384 JAKARTA-CILEDUG RAYA* Jl. Ciledug Raya No. 5, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 Tel.021-2700080-81 Fax.021-7251020 JAKARTA-PONDOK INDAH* Komplek Pertokoan Pondok Indah Blok Ua No. 1, Jl. Metro Duta, Pondok Indah, Jakarta Selatan Tel.021-75914888 Fax.021-75914840 JAKARTA-PD.INDAH MALL* Pondok Indah Mall 2, Lt.dasar No.g 34 B, Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310 Tel.021-7506904/5,7512361 Fax.021-7506885 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan JAKARTA-KEMANG* Jl. Kemang Raya 4 Jakarta Selatan Tel.021-7198730/7198602 Fax.021-7198728 JAKARTA-AMPERA RAYA* Jl. Ampera Raya No.11 Ground Floor,Ragunan Ps Minggu Tel.021-7810137,7806056,7810172 Fax.021-7810137 JAKARTA-KELAPA GADING I* Jl. Bulevar Barat Blok Xb No. 8, Kelapa Gading - Jakarta Utara 14240 Tel. 021-4534003-4026; Drc. 4534023 Bo- 4534024 Bsm, Fax.021-4534025 JAKARTA-KELAPA GADING II* Jl. Boulevard Raya Blok Fy No. 1/9-12, Jakarta Utara 14240 Tel.021-4532788-89 Fax.021-4532791 JAKARTA-PULOGADUNG* Gedung Enseval Iii, Lantai Dasar  Jl.pulo Lentut No.12, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur 13920 Tel.021-4604111/2 Fax.021-4604114 JAKARTA-PEGAMBIRAN* Jl. Peggambiran No. 33-D, Rawamangun, Jakarta Timur 13220 Tel. 021-4707443-46, D-4707438 Fax.021-4703104 JAKARTA-CEMPAKA PUTIH I* Jl. Cempaka Putih Raya No. 11, Jakarta Pusat 10510 Tel.021-4210854,65,D-4210865 Fax.021-42801151 JAKARTA-ENGGANO* Jl Enggano Raya No 36 Tanjung Priok Jakarta Utara 14310 Tel.021-4305101-04 Fax.021-4358949 JAKARTA-GUNUNG SAHARI * Jl. Gunung Sahari Raya No. 49 Jakarta Pusat 10610 Tel. 021-4227844, 4227845 Fax.021-4222508 JAKARTA-PLAZA KENARI MAS Plaza Kenari Mas Lantai 4 (P1) No.Unit K 001 Jl. Kramat Raya No.101 Jakarta Pusat 10440 Tel.021-29922531 Fax.021-3914419 JAKARTA-FATMAWATI* Jl. Rs. Fatmawati No. 24, Cipete Utara, Jakarta Selatan 12430 Tel. 021-7500522, 7692214-6116 Fax.021-7500830 JAKARTA-DANAU SUNTER* Jl. Danau Sunter Utara Blok B.I.B No. 15-16 Sunter Podomoro, Jakarta 14350 Tel.021-64715835/,65173867,6411622-3, Fax.021-6411621/64714956 JAKARTA-CINERE* Jl. Cinere Raya Kav. 48-49 A, Cinere, Depok 16514 Tel.021-7545756-5065-5759-5760 Fax.021-7545066 JAKARTA-GRIYA UTAMA SUNTER* Griya Utama Blok A Kav No 43 Sunter Jak Ut Sunter Agung - Jak Ut 14350 Tel. 021-65837804 - 05 Fax.021-65831246 JAKARTA-DEPOK MARGONDA* Ruko Graha 99 Jl Margonda Raya Rt 008/03 No.99 Kemiri Muka Depok 16423 Tel. 021-77201222-1666, 77202332, Drc 77202552 Fax.021-77202662 JAKARTA-MITRA SUNTER* Jl. Yos Sudarso, Komplek Mitra Sunter Bulevard Blok B No.7, Sunter, Jakarta 14350 Tel. 021-6520125, 6520061, 6509216 Fax.021-6520924 JAKARTA-RADIO DALAM* Jl.radio Dalam Raya No. 10A Rt/Rw. 001/002 Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tel. 021- 7248541 Fax.021-7396168 JAKARTA-PS.PADEMANGAN* Ps. Pademangan Timur Lt.dasar Blok Bks 137, Jakarta 14410 Tel. 021-6415378-80, 6410783-84 Fax.021-6410785 Data Perusahaan JAKARTA - ITC CEMPAKA MAS* Graha Rukan Itc Cempaka Mas Blok B No. 7 10640 Tel.021-42884588 Fax.021-42883963 JAKARTA - ARTHA GADING* Rukan Artha Gading Blok C No. 18 Jl. Boulevard Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Tel.021-45850613 Fax.021-45850615 JAKARTA-KELAPA GADING SQUARE* Komp Ruko Kelapa Gading Square Jl. Boulevard Barat Raya Blok D No. 28, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Uttara Tel. 021-45876516 -7 Fax.021-45869860 BEKASI-JUANDA* Jl. Ir. H. Juanda No. 159, Bekasi 17112 Tel. Dir.-021-8801990 - 8812260 Fax.021-8808537 BEKASI-METROP.MALL* Metropolitan Mall Lt. Dasar No. 25, Jl. Raya Kalimalang Ujung, Bekasi 17148 Tel.021-8848550 Fax.021-8848030 BEKASI-HARAPAN INDAH* Komp Ruko Sentra Niaga Boulevard Hijau,Perumahan Harapan Indah Blok Sn 2 No 16 -17 Medan Satria - Bekasi 17132 Tel.021-88866052 Fax.021-88866053 BEKASI - TAMAN GALAXY RAYA* Jl. Taman Galaxy Raya No. 12 Ad Bekasi Selatan Tel.021-82417306/82418017 Fax.(021) 82417386 BEKASI - LIPPO CIKARANG* Ruko Plaza Menteng Blok A No. 25, Rt 03/Rw.09, Desa Cibatu, Kec. Lemahabang, (Cikarang Selatan), Kab Bekasi Jabar Tel.021-89906282 Fax.(021) 71297725 TANGERANG-DAAN MOGOT* Jl. Daan Mogot No. 48, Tangerang, Kode Pos 15111 Tel.021-5520781-0782-5570 Fax.5525516/5586019 TANGERANG-ALAM SUTRA* Jl. Sutera Niaga I/17, Komplek Alam Sutera, Serpong, Tangerang 15326 Tel.021-5398327/28 Fax.021-5398331 TANGERANG-BSD* Jl. Raya Serpong Bsd Commercial I Blok 201 Bsd Sektor Vi, Tangerang 15310 Tel.021-5379033-6966-9036 Fax.021-5376967 TANGERANG-BINTARO III Komp. Rukan Bintaro Jaya Sektor III A, Blok A No. 8-10, Bintaro, Tangerang 15224 Tel.021-7375160-64 Fax.021-7375158 JAKARTA-TANJUNG DUREN* Jl. Tanjung Duren Raya No. 62, Jakarta Barat 11470 Tel.021-5664188 Fax.021-5635336 Laporan Keuangan JAKARTA-CITRA GARDEN II* Komplek Citra Garden Ii Blok I-I No. 12A, Jakarta Barat 11830 Tel.021-5417705,5417720, 5458253,5458254 Fax.021-5403021 JAKARTA-DAAN MOGOT* Ruko Daan Mogot Km. 6, Komplek Indo Ruko Blok 6 C-D, Jakarta 11460 Tel.021-5655370-72 Fax.5654783 JAKARTA-GREEN GARDEN* Ruko Green Garden Blok I/9 No. 18, Jakarta Barat 11520 Tel.021-5815328/5331/7420 Fax.021-5812285 JAKARTA-GREEN VILLE* Komplek Green Ville Blok Ay No. 20, Jakarta Barat 11510 Tel. 021-5658160-64, 5658121-78497216 Fax.021-5656030 JAKARTA-GROGOL MUWARDI* Jl. Muwardi Raya No. 7, Grogol, Jakarta Barat 11450 Tel. 5667010,5640121, 5602540-07944518/5604518 Fax.021-5640122 SERANG-A. YANI* Jl.a.yani No.141, Serang Banten Tel. 0254 - 8241291, 8241292, 217023, 217048,217036,217027 Fax.0254-8241293 TANGERANG-GADING SERPONG* Jl. Blv Gading Serpong Alexandrite 3/9 Tel. 021-54213197, 54213198, 54213201-04 Fax.021-54213199 JAKARTA - TAMAN PALEM LESTARI* Rukan Taman Palem Lestari Blok A II No. 33 Jl. Kamal Raya Outer Ring Road Cengkareng Jakarta Barat -11730 Tel.021-55961897/55962458 Fax.55961897/55962458 TANGERANG - CIKUPA* Perumahan Citra Raya Blok L1 Cikupa, Tangerang Tel.02159401434/1377/1000/0215940 0988/02134664419 Fax.(021) 59401434 TANGERANG -ALAM SUTERA 2* Jl. Jalur Sutera 29 D No. 21, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten Tel.021-36033752 TANGERANG- PAMULANG RAYA* Lt Dasar Unit 3A, Gedung Pamulang Terrace, Jl. Pamulang Raya Blok Sh/14, Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Kab. Tangerang Selatan Banten Tel. (021) 36033752; (021) 34704422; (021) 34704440 Fax.(021) 7416098 TANGERANG - BSD SQUARE* Sunburst Cbd Lot I.1 Jl. Kapten Soebianto Djojohadikusumo Bsd City, Nomor Unit A5a Tangerang Indonesia 15322 Tel.021-5374504 Fax.(021) 71297698 TANGERANG-SUPERMALL KARAWACI* Unit Ff59a Supermall Karawaci Jl. Bulevar Diponegoro Lippo Karawaci Tangerang 15811 Tel. 021-5462269-70; 5462421-22 Fax.021-5462271 * Termasuk Office Channeling Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 433
  435. Ikhtisar Utama TANGERANG-TAMAN CIBODAS * Komp. Taman Cibodas, Jl. Gatot Subroto, Ruko Blok A No.16, Curug, Tangerang Tel.021-5528430-8435 Fax.021-5527429 CILEGON-S. A. TIRTAYASA* Jl. Sultan Agung Tirtayasa No. 145, Cilegon 42414 Tel. (0254) 391769, 380270-271 Fax.0254-392155 CILEGON-SERANG* Jl. Maulana Hasanuddin, Serang Plaza Blok I No. 5-6-7, Serang 42112 Tel. (0254) 203140 - 43 Fax.0254-203144 BOGOR-JUANDA* Jl. Ir. H. Juanda No. 46, Bogor 16000 Tel. (0251) 8329055 Ext 110/D8356548 Fax.0251-8322454 BOGOR-TAJUR* Jl. Raya Tajur No. 49-B, Bogor 16720 Tel. (0251) 8393413,414,415 Fax.0251-8390637 BOGOR-WARUNG JAMBU* Jl. Raya Pajajaran Komplek Ruko Warung Jambu, Bogor 16153 Tel. (0251) 8322224, 8323843 Fax.0251-8323822/8323046 BOGOR - GRAHA CIBINONG* Ruko Graha Cibinong Blok D3, Komplek Graha Cibinong, Jl. Raya Jakarta Bogor Km.43, Kel. Cirimekar, Kec. Cibinong, Kab. Bogor Tel.021-87918721/87913717/87913652 Fax.021-87918721/87913717/87913652 KARAWANG-TUPAREV* Jl. Tuparev Komplek Karawang Plaza Ruko No. 5-6, Karawang 41312 Tel. (0267) 405533-566-588-239, D-404494 Fax.0267-408241 BEKASI-CIKARANG* Gedung Eks Tamara, Jl. Re Martadinata No. 9, Cikarang, Bekasi 17530 Tel.021-8904341/8901445 Fax.021-8904343 CIKAMPEK-A.YANI* Jl. Jend. A. Yani No.37A Cikampek Karawang Tel. (0264) 318496/318396 Fax.(0264),315425 JAKARTA-MATRAMAN* Jl. Matraman Raya No. 52, Jakarta Timur 13150 Tel.Hunt.021-2800544,2800477, 2800466,2800455,D-2800536 D-2800985 Fax.021-2800510 JAKARTA-JATINEGARA* Jl. Jatinegara Barat No. 135 Jakarta Timur Tel.021-85901177 Fax.021-85901332 JAKARTA-KALIMALANG TARUM* Jl. Tarum Barat Hi No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur 13450 Tel.021-8656662 Fax.021-8642058 JAKARTA-PONDOK GEDE* Rukan Pondok Gede Plaza Blok D No 1 S/D 2 P.gede Bekasi Rt 04/01 Jatiwaringin Bekasi 17426 Tel. D. 021 - 8474625. H. 021 - 8474529 - 09 - 03 Fax.021 - 8474477 Laporan Manajemen JAKARTA-CIBUBUR TIMES SQUARE* Jl.transyogi Km.3, Komp.rukan Cibubur Times Square Blok B1 No.10, Cibubur Jakarta Timur Tel. 021-84305460, 84305458, 84305459 Fax.021-84305461 JAKARTA-PONDOK BAMBU* Jl. Pahlawan Revolusi No. 125 B, Pondok Bambu, Jakarta Timur 13430 Tel. 021-8612527, 8612844 Fax.021-8615171 JAKARTA - BUARAN RAYA* Jl.buaran Raya Blok A No.93-94 Jakarta Timur Tel.021-86601759/86613155 Fax.021-86603338 TELUK BETUNG-PATTIMURA* Jl. Pattimura No.2-4, Telukbetung 35221 Tel.0721-487226 Fax.0721 487250 TELUK BETUNG-IKAN HIU Jl. Ikan Hiu Blok B 2-4 Teluk Betung 35223 Tel.0721-487334 Fax.0721-487336 PRINGSEWU-A.YANI Jl. Ahmad Yani No.65, Pringsewu 35373. Tel.0729-21326/21327 Fax.0729-21426 TANJUNG KARANG-KARTINI Jl. Kartini No.182, Tanjung Karang 35111 Tel.0721-262026 Fax.0721-262502 TANJUNG KARANG-WAY HALIM Jl. Kiai Maja Ruko Way Halim No. 14-15 Kedaton Bandar Lampung 35141 Tel.0721-704110 Fax.0721783613 KOTA BUMI-SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No.7, Kotabumi 34516 Tel.0724-21076;21990 Fax.0724-21458 METRO LAMPUNG-SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No.1-3/B, Lampung 34111 Tel.0725-41404 Fax.0725-43631 WILAYAH 2 BANDUNG–MERDEKA Jl. Merdeka No. 40 Bandung Tel. (022)4223344 Ext 5600 Fax.022-4200717 BANDUNG - RIAU* Jl. Re. Martadinata No. 136 (Jl. Riau No. 136), Bandung Tel. (022) 7106222 Fax.(022) 7231422 BANDUNG-A. YANI* Jl. Ahmad Yani No. 638 Bdg Tel. (022) 7200010 (H), 7216924(D) Fax.(022) 7201194,7208493 BANDUNG–BUAH BATU* Jl. Buah Batu No. 166 Bdg Tel. (022)-7300217, 7305731, 7311901, 7311936 Fax.(022) 7312988/7311654 BANDUNG–PUNGKUR* Jl. Pungkur No. 118 Bandung Tel. (022)- 5210719 - 22 (Hunting) Fax.(022) 5208352 Profil Perusahaan BANDUNG–JUANDA* Jl. Ir, Juanda No.64, Bandung Tel. (022) 4204462 (Hunt) 0224211945 (D) Fax.(022) 4211947 SUKABUMI–A.YANI* Jl. Jend. Ahmad Yani No. 30 Sukabumi Tel. (0266) 221188 Fax.0266 215802 CIANJUR-COKROAMINOTO* Jl.hos.cokroaminoto No.36 Cianjur Tel. (0263) 264030,264060,264070,2 64090,264107 Fax.(0263)264055 BANDUNG–SETRASARI MALL Komp. Ruko Setrasari Mall B.2 No 21 Bandung (Tel.022) 2016002,2016004,05 (Hunting) Direct 2016003 Fax.(022) 2016001 BANDUNG–JAMIKA* Jl.jamika No. 11 A, Kel. Jamika,Kec. Bojongloa Kaler, Bandung Jabar Tel. (022) 6010850, 6022463, 6022456 Fax.(022)6022445 BANDUNG–PASIR KALIKI* Jl. Pasir Kaliki No. 154, Bandung Tel. (022) 4208675, 4211172, 4211175 Fax.(022) 4211173 BANDUNG–GARDUJATI* Jl. Gardujati No. 38 Bandung Tel. 022-4213566, 4213676 Fax.022-4213564 Analisa & Pembahasan Manajemen S U B A N G–OTISTA* Jl. Otista No. 65 Subang Tel. (0260) 411398 (Hunting 3 Line) Fax.(0260) 411035 PAMANUKAN-ION * Jl. Ion Martasasmita No. 14 Pamanukan Tel. 0260-551444, 0260-551608 Fax.0260-551593 PURWAKARTA–MARTADINATA* Jl. Re Martadinata No. 7 Purwakarta Tel. (0264) 202-491, 492, 493, 494, 201-963 Fax.(0264) 202495 TASIKMALAYA–YUDA NEGARA* Jl.yudanegara No.40 Tasikmalaya Tel. (0265)332151, (0265)327977 Fax.(0265) 331498 CIREBON-YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No. 33 Cirebon Tel. (0231) 242278 (H) Fax.(0231) 208145/208146 KUNINGAN–SILIWANGI* Jl. Siliwangi Ruko No. 35-36 Kuningan Tel. (0232) 872426 (Hunting) Fax.(0232) 872425 MAJALENGKA- ABDUL HALIM* Jl. Kh. Abdul Halim No. 228, Majalengka Tel.0233-3406228 WILAYAH 3 BANDUNG–SUMBERSARI* Ruko Sumber Sari Jl. Soekarno Hatta 130 Bdg Tel. (022) 6120790,6120755 Fax.(022) 6037836 SURABAYA–GUBERNUR SURYO* Jl. Gubernur Suryo No.12, Surabaya Tel. (031) 5346690 D,5312126 H Ext 1116 Fax.(031) 5340783 BANDUNG - TAMAN KOPO INDAH II* Taman Kopo Indah Ii 1B No.26 Bandung Tel. (022) 5405699 Fax.(022) 5421430 SURABAYA–JEMUR ANDAYANI* Jl. Jemur Andayani 46 B-C, Surabaya Tel. (031) D 8411511, 8432344 Fax.(031) 8411512 BANDUNG–OTISTA* Jl. Oto Iskandardinata No. 22 Bdg Tel. (022)4241580 (Ext.:3101) Fax.(022) 4213428 CIMAHI-CIBABAT* Jl. Raya Cibabat No.349 Cigugur Tengah Cimahi Tel. (022) 6657132, 6644110,6657133 Fax.(022) 6657134 BANDUNG–ASIA AFRIKA* Jl. Asia Afrika No. 180 Bandung Tel. (022) 4201505 Fax.(022) 4201508 BANDUNG-TAMAN KOPO* Komp. Taman Kopo Indah, Ruko 2 & 3 Bdg Tel. (022) 5407163 - 5407167 Fax.(022) 5407166 BANDUNG–KOPO* Jl. Kopo No.26 Bandung Tel. (022) 6033153 S/D 6033156 Fax.022-6079915 BANDUNG–SETIA BUDI* Jl. Dr. Setiabudi 62 Bandung Tel. (022) 2033662 H Fax.(022) 2035478 GARUT–CILEDUG* Jl.ciledug No.36 Garut Tel. (0262) 238088,238089 Fax.(0262) 238090 GRESIK–KARTINI* Jl. R.a. Kartini No. 236/5 Gresik 61122 Tel. (031) 3985638 - 39 Fax.(031) 3985640 SURABAYA–DARMO* Jl. Raya Darmo No. 59, Surabaya Tel. (031) 5671035 - 42, 5674806-D Fax.(031) 5618716 SURABAYA–DIPONEGORO* Jl. Diponegoro No. 160, Surabaya Tel. (031) 5682605, 5682604, 5685340 Fax.(031) 5682613 SURABAYA–HR MUHAMMAD* Jl. Hr Muhammad 86 C-D, Surabaya Tel. (031)7341182-83 Ext 12, 7343810-D Fax.(031) 7341181 SURABAYA–KEDUNGDORO* Jl. Kedungdoro No. 97 Surabaya Tel. (031) 5320962 - 63 Fax.(031) 5327750 SURABAYA–KERTAJAYA* Jl. Kertajaya No. 141, Surabaya Tel. (031) 5031411, 5031412 Fax.(031) 5033611 SURABAYA–KLAMPIS* Jl. Klampis Jaya No.136 Surabaya Klampis Tel. (031) 5928570/65/69, 5991834 Fax.(031) 5994861 * Termasuk Office Channeling Syariah 434 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  436. Tinjauan Operasional SURABAYA –MANYAR INDAH* Komp. Pertokoan Manyar Indah Plaza Kav. A-3, Jl. Ngagel Jaya Selatan’Surabaya Tel. (031) 5044111/5044375/5044376 Fax.(031) 5044374 SIDOARJO–A.YANI* Jl. A. Yani No.7, Sidoarjo Tel. (031) 8961031-2, 8957365-D Fax.(031) 8921573 MOJOKERTO–MOJOPAHIT* Jl. Mojopahit No. 282 Kel. Mentikan Kec. Prajurit Kulon Kab. Mojokerto Tel. (0321) 324295 Fax.(0321) 395733-34 SURABAYA–COKLAT* Jl. Coklat No. 8, Surabaya (031)3524091-3 H -, 3557843 - D Fax.(031) 3551352 SURABAYA–KAPAS KRAMPUNG* Jl. Kapas Krampung No. 106, Surabaya Tel. (031) 5032201 - 02 Fax.(031) 5032206 SURABAYA–PASAR TURI* Komp. Sinar Galaxy B-70 Surabaya Tel. (031) 3532473-3532474, 3559274 Fax.(031) 3559275 SURABAYA–MULYOSARI* Jl. Raya Mulyosari 134, Pb 14 Surabaya Tel. (031) 5932932-33 Fax.(031) 5932712 SURABAYA–RAJAWALI* Jl. Rajawali 51-B Surabaya Tel. (031) 3535028, 3574358/9 Fax.(031) 3535029 SIDOARJO-SEPANJANG* Jl. Raya Bebekan 24 Sepanjang Jatim Tel. 031) 7870356 - 58    Fax.(031) 7870360 SURABAYA-BUKIT DARMO BOULEVARD* Bukit Darmo Golf Boulevard Blok B125 Surabaya Tel. (031) 7346895 Fax.(031) 7320131 SURABAYA-KUSUMA BANGSA* Jl. Kusuma Bangsa No 90, Surabaya Tel. (031) 5323968 Fax.(031) 5479791 SURABAYA - MAYJEN SUNGKONO* Jl.mayjen Sungkono No.75 Surabaya Tel. (031) 5681889 Fax.(031) 5681869 SURABAYA - MARGOREJO INDAH* Jl.margorejo Indah No.90 Surabaya Tel. (031) 8414644 Fax.(031) 8414766 SURABAYA - PUCANG ANOM* Jl.pucang Anom Timur No.5 B Surabaya Tel. (031) 5018558 Fax.(031) 5018884 SURABAYA - KEMBANG JEPUN* Jl.kembang Jepun No.43 Surabaya Tel. (031) 3577743 Fax.(031) 3556676 SURABAYA - DHARMAHUSADA* Jl.dhramahusada No.168 Surabaya Tel. (031) 5929484 Fax.(031) 5929485 SURABAYA- MARGOMULYO* Jl. Raya Margomulyo No. 9 Blok Aa No. 10, Kel. Balongsri, Kec. Tandes, Kota Surabaya Jatim Tel.03188404848 Fax.(031)88404850 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan JOMBANG–KH.WAHID HASYIM* Jl. Kh Wahid Hasyim 121, Jombang Tel. (0321) 862124 - 25 Fax.(0321) 861245 JEMBER–GAJAH MADA* Jl. Gajah Mada No. 84 Jember Tel.(0331)486165 Fax.(0331) 485303; TUBAN–LUKMAN HAKIM* Jl. Lukman Hakim No. 62, Tuban Tel.(0356)324095/94,323644 Fax.(0356) 324094 BANYUWANGI–A.YANI* Jl. Jend A. Yani No.41, Banyuwangi Tel. (0333) 425212 - 13, 411362 Fax.(0333) 421859 BOJONEGORO–SUROPATI* Jl. Untung Suropati No. 26, Bojonegoro Tel. (0353) 881979 Fax.(0353) 881556 PAMEKASAN-TRUNOJOYO* Jl. Trunojoyo No. 63, Pamekasan Madura Tel. (0324) 326995 - 96 Fax.(0324) 323989 PGB SURABAYA - PANGLIMA SUDIRMAN Jl. Panglima Sudriman 11-17 Surabaya Tel. 031-547 4613, 534 6885 Fax.031-547 4613 WILAYAH 4 MAKASSAR–A.YANI Jl.a.yani No.11- 13, Makassar Tel. (0411) 3612745, 3627859 (0411) 312776 MAKASSAR-SLAMET RIYADI* Jl. Slamet Riyadi No. 1, Makassar Tel. (0411) 334177,317121 Fax.(0411) 327082,323983 Laporan Keuangan PALOPO-RAMBUTAN* Ruko Terminal Blok E No.1-2 Jl. Rambutan Kotamadya Palopo Tel. (0471) 21900. 22349 Fax.(0471) 23540 PARE-PARE–HASANUDIN* Jl.st.hasanudin No.50, Pare-Pare Tel. (0421) 22322, 22234 Fax.(0421) 22111 PINRANG–A.MAKASAU* Jl.andi Makasau No.34, Pinrang Tel. (0421) 922171,922708 Fax.(0421) 922172 RANTEPAO–DIPONEGORO* Jl. Diponegoro No.33, Rantepao, Tana Toraja, Sulawesi Selatan Tel. (0423) 21141, 21143, 21150, 23750 Fax.(0423) 21144, 23725 MAKASSAR–LATIMOJONG* Jl.g.latimojong No.22, Makasar Tel. (0411) 314471. 314482 Fax.(0411) 314474 MAKASSAR-PANNAMPU Jl. Tinumbu No. 321, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan 90213 Tel. (0411) 421717 Fax.(0411) 421745 SUNGGUMINASA–W.HASYIM* Ruko Plaza Balla Lompoa Blok C1, Jl. Kh. Wahid Hasyim, Sungguminasa Tel. (0411) 8220471 - 472 Fax.(0411) 8220467 KENDARI–SAM RATULANGI* Jl. Sam Ratulangi No 183 - 185, Mandonga, Kendari Tel. (0401) 3131721 Fax.(0401) 3131729 MAKASSAR-SULAWESI* Komp. Pasar Butung Ruko Blok S No. 10-11. Jl. Sulawesi Tel. (0411) 3625397,3625398,3625045 Fax.(0411) 325425 BAU-BAU–YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No. 17, Bau-Bau Tel. (0402) 2823108, 2823109 (0402) 2825956 - Direct Fax.(0402) 2823113 MALANG - SUTAN SYAHRIR* Jl. Sutan Syahrir No.15 Malang Tel. (0341) 351500 Fax.(0341) 351499 MAKASSAR–PANAKUKANG* Jl.boulevard Ruko Jasper II/24-25, Makassar Tel. (0411) 422505, 422515 (0411) 422510 - Direct Fax.(0411) 422509 AMBON–DIPONEGORO* Jl.diponegoro No.34, Ambon Tel. (0911) 354063 - 66 (Hunting) (0911) 354384 (Direct) Fax.(0911) 354062 KEDIRI–BRAWIJAYA* Jl. Brawijaya No.33 Kediri Jawa Timur Tel. (0354) 684608-H, 690330-D Fax.(0354) 684844 MAKASSAR–CENDRAWASIH* Jl.cendrawasih No.240, Makasar Tel. (0411) 853931,853935 Fax.(0411) 871661 KEDIRI - PARE* Jl. Mastrip No. 44, Pare Kediri Tel. ((0354) 394346, 391690 Fax.(0354) 394346 MAKASSAR-VETERAN SELATAN* Jl. Veteran Selatan No. 455C - 455 D, Makassar Tel. (0411) 831132 (Direct), 831450 (Hunting) MALANG–KAWI* Jl. Kawi No. 15, Malang Tel. (0341) 367766 Fax.(0341) 369314 PASURUAN–SOEKARNO HATTA* Jl. Raya Pasuruan Pertokoan Ps. Besar A 28-29, Pasuruan (0343) 427301- 03, 428823 (0343) 427304 PASURUAN-PANDAAN* Jl.raya Jogonalan 32, PasuruanPandaan Tel. (0343) 632897, 632641 Fax.(0343) 632751 BLITAR–MERDEKA* Jl. Merdeka 28 Kav.4-5, Blitar Tel. (0342) 807684, 803003, 801500 Fax.(0342) 803004 MADIUN–COKROAMINOTO* Jl. Hos Cokroaminoto 124-126 Madiun Tel. (0351) 457930 - 32 Fax.(0351) 455940 NGAWI–J.A. SUPRAPTO* Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 19, Ngawi Tel. (0351) 746562-63-H, 745912-D Fax.(0351) 746564 MAGETAN–A.YANI* Jl. Jend. A. Yani No. 75, Magetan Tel. (0351) 892481, 894467 Fax.(0351) 894466 PONOROGO–GAJAH MADA* Komplek Pertokoan Gajah Mada Kav,42-45 Ponorogo Tel. (0352) 482576,482577,482578 Fax.(0352) 486809 TULUNGAGUNG–KASIHIN Jl. Kapten Kasihin No. 157, Tulungagung Tel. (0355) 322096 - 97,322098-D Fax.(0355) 322095 MAKALE–MERDEKA* Jl.merdeka No.30, Makale Tel. (0423) 24222-24310 Fax.(0423) 24220 BONE–AGUS SALIM* Jl.agus Salim No.1, Bone Tel. (0481) 22213. 22073, 21666 Fax.(0481) 21923 BULUKUMBA–SAM RATULANGI* Jl. Sam Ratulangi Kel Caile Kec. Ujung Bulu Kab, Bulukumba, Sulawesi Selatan Tel. (0413) 82068 Fax.(0413) 82069 MAROS–SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman Ruko Anjali No.3-4, Maros, Sulawesi-Selatan Tel. (0411) 372216 Fax.(0411) 372217 SIDRAP–SUDIRMAN* Jl.jend Sudirman No. 48, Sidrap Tel. (0421) 91848 Fax.(0421) 91849 WAJO–RA. KARTINI* Jl.ra.kartini No.124 - 126, Wajo Tel. (0485) 22277. 21276 Fax.(0485) 21900 JAYAPURA–A.YANI* Jl.a.yani No.9,Jayapura Tel. (0967) 531714/5 Fax.(0967) 531711 ABEPURA-RAYA ABEPURA* Ruko Abepura, Jl. Raya Abepura, Kotaraja Tel. (0967) 584580, 584367 - 68 Fax.(0967) 584366 MERAUKE–MANDALA* Jl.raya Mandala No.71, Merauke Tel. (0971) 323261 - 64 Fax.(0971) 324343 NABIRE–YOS SUDARSO* Jl.yos Sudarso No.12, Nabire Irian Jaya Tel. (0984) 23166 - 68 Fax.(0984) 23169 SENTANI-KEMIRI* Jl. Raya Kemiri No.541, Sentani, Jayapura Tel. (0967) 593995, 593962, 593963 Fax.(0967) 593995 TIMIKA–YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No. 12, Timika, Papua Tel. (0901) 322766, 322244 Fax.(0901) 321462 MANOKWARI–YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No.41 E/F, Manokwari Papua Tel. (0986) 213782 - 84 Fax.(0986) 213785 SORONG–A.YANI* Jl. Jendral Ahmad Yani, Kel Remu Utara, Kec. Sorong, Papua Barat Tel. (0951) 324817 Fax.(0951) 324817 * Termasuk Office Channeling Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 435
  437. Ikhtisar Utama BIAK –IMAM BONJOL* Jl.imam Bonjol No.34, Biak Tel. (0981) 24023 - 25 Fax.(0981) 24026 MANADO–SUT0MO* Jl.dr.sutomo No.62, Manado Sulawesi Utara Tel. (0431) 868122 Fax.(0431) 860772 MANADO-TOAR* Jl. Toar No. 17, Manado - Sulawesi Utara Tel. (0431) 860523, 860524 Dan 525 Fax.(0431) 860526 MINAHASA-TOMOHON* Jl.raya Tomohon No.40A, Tomohon, Minahasa - Sulawesi Utara Tel. (0431) 351970, 351971 Fax.(0431) 351972 KOTAMOBAGU-KARTINI* Jl.kartini No.203, Kotamobagu Sulawesi Utara Tel. (0434) 22007, 21023 Fax.(0434) 22340 GORONTALO–A.YANI* Jl.a.yani No.58, Gorontalo Tel. (0435) 824137, 823961, 822569 Fax.(0435) 824138 PALU - HASANUDIN* Jl.st.hasanudin No.27, Palu - Sulawesi Tengah Tel. (0451) 423452, 423903 Fax.(0451) 423813, 853136 PALU - GAJAH MADA* Jl. Gajah Mada No. 136, Palu - Sulawesi Tengah Tel. (0451) 454911 Fax.(0451) 454912 LUWUK-BANGGAI* Jl.a. Yani No.104, Luwuk Banggai Sulawesi Tengah Tel. (0461) 22960, 22957, 22931 Fax.(0461) 22959 TOLI-TOLI – USMAN BINOL* Jl.usman Binol No.43, Toli-Toli Sulawesi Tengah Tel. (0453) 23100. 23200. 23201 Fax.(0453) 23202 TERNATE* Jl. Boulevard Ruko Jatiland Kel. Gamalama, Kec. Kota, Ternate Tengah Tel. (0921) 3122082, 3123626, 3123250 Fax.(0921) 3123626 WILAYAH 5 BANJARMASIN-LAMBUNG MANGKURAT* Jl. Lambung Mangkurat No. 50, Banjarmasin Tel. (0511) 4366824 - 25, 4366836 Fax.(0511) 4366847, 4366847 BANJARMASIN-A. YANI* Jl. A.yani Km. 2.5 No. 81, Banjarmasin Tel. (0511)3266278-80 (H) (0511)3257422 (D) Fax.(0511)3266282 BANJARMASIN-PASAR BARU* Jl. Pasar Baru Indah Blok 4A, Banjarmasin Tel. (0511) 3358601,3358895 Fax.(0511) 3356801 BANJAR BARU - A. YANI* Jl. A. Yani Km 34, No 31 Banjarbaru Tel. (0511) 4780023-24, 4780405 Fax.(0511) 4780028, 4782850 Laporan Manajemen Profil Perusahaan BJM – BRIGJEN H. HASAN BASRI* Jl. Brigjen H. Hasan Basri No. 47 D Rt 17, Banjarmasin Tel. (0511) 3304653 Fax.(0526) 2030137 BALIKPAPAN-PANDANSARI* Jl. Pandan Sari No. 7 Balikpapan Tel. (0542)-413294, 413293, 441182 (Direct Bsm) Fax.(0542) 440716 KOTABARU - PUTRI CIPTASARI* Jl. Putri Ciptasari 8-10 Kota Baru Tel. (0518) 22256-7, 22257 Fax.(0518) 21254, 21905 TANAH GROGOT-RA. KARTINI* Jl. R.a Kartini No. 42 Tanah Grogot Tel. (0543) 22745, 21043, 22734 Fax.(0543) 22747 KOTABARU-BATU LICIN* Jl. Raya Batu Licin No. 2-3 Batu Licin, Kotabaru Tel. (0518) 70777, 70779 Fax.(0518) 70778 BALIKPAPAN - A. YANI* Jl. Jend. A. Yani No.8 Rt.002 Karang Jati, Balikpapan Tel. (0542)-7209977-79(H), 7209975 (Bsm) Fax.(0542) 7209980 SAMARINDA-SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 31 Samarinda Tel. (0541) 732832 - 5, 732837, 205449 (Direct Bsm) Fax.(0541) 732831, 205448 SAMARINDA-CITRA NIAGA* Jl. Mulawarman No. 27 Rt 28, Kel. Pelabuhan, Kec. Samarinda Ilir, Kotamadya Samarina, Provinsi Kaltim Tel. (0541) 741802, 202021 Fax.(0541) 741803 SAMARINDA-PAHLAWAN* Jl. Pahlawan Rt.032, Kel. Dadi Mulya Kec. Samarinda Ulu Samarinda Tel. (0541) 768531 Fax.(0541) 768533 TARAKAN-SUDIRMAN* Jl. Jend Sudirman No 7-8 Tarakan Tel. (0551) 24445,24446 Fax.(0551) 36147 TANJUNG SELOR-SKIP II* Jl. Skip II Kavling 20 Tj. Selor Tel. (0552) 22266, 22555 (Direct Bsm) Fax.(0552) 22239 BONTANG-MT. HARYONO* Jl. Mt. Haryono No. 3 Bontang Tel. (0548) 5107990, 5116199 Fax.(0548) 25295 SANGATTA - YOS SUDARSO Jl. Yas Sudarso II RT 014. Sangatta Utara Kec.Sangatta, Kab. Kutal Tirnur. Provinsi Kalirnantan Timur 75611 Tel. (0549) 23315 Fax.(0549) 24722 TARAKAN-YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No. 30 Tarakan Tel. (0551) 24648, 50, 25947 (Direct Bsm) Fax.(0511) 225315 NUNUKAN -PATTIMURA* Jl. Pattimura Rt.02, Kel. Nunukan Timur, Kec. Nunukan, Kalimantan Timur Tel.0556-62025700 Fax.(0556) 2025684 TANJUNG REDEP-AKB SANIPA* Jl. Akb Sanipa No. 669 Tj. Redeb Tel. (0554) 22970 Fax.(0554) 22095 KH. AHMAD MUKHSIN (D/H TENGGARONG-MADUNINGRAT)* Jl. Kh. Ahmad Mukhsin No. 19 Rt Iv Kel. Timbau, Kec. Tenggarong Kab. Kutai Katanegara, Provinsi Kalimantan Timur Tel. (0541) 662633, 200116 Fax.(0541) 662124 BALIKPAPAN-SUDIRMAN* Jl. Jend.sudirman No. 54 Balikpapan Tel. (0542) 733134-8, 730016, 736887 (Direct Bsm) Fax.(0542) 736401 PALANGKARAYA-A. YANI* Jl. A. Yani No. 82, Palangkaraya Tel. (0536) 3222131-2, 32222642 Fax.(0536) 3221197, 3224482 SAMPIT-MAYJEN SUTOYO* Jl. Mayjend. Sutoyo No 86, Sampit Tel. (0531) 23040 Fax.(0531) 24833 PANGKALAN BUN - ANTASARI* Jl. P. Antasari No. 5 Pangkalan Bun Tel. (0532) 23165, 23433 Fax.(0532) 24843, 23164 PONTIANAK-TANJUNG PURA* Jl. Tanjung Pura No. 102, Pontianak Tel. (0561) 730898 Fax.(0561) 736264 PONTIANAK-ST. MUHAMMAD* Jl. St. Muhammad No. 173, Pontianak Tel. (0561) 731156 Fax.(0561) 734462 SIANTAN-KHATULISTIWA* Jl. Khatulistiwa No. H- 99, Siantan Tel. (0561) 883033, 881761, 881762 Fax.(0561) 882402 PONTIANAK-SEIPINYUH* Jl. Jurusan Pontianak, Sungai Pinyuh (Depan Spbu Sei Pinyuh), Pontianak Tel. (0561) 652868, 652869 Fax.(0561) 652870 SINGKAWANG-NIAGA* Jl. Niaga No. 5-7, Singkawang Tel. (0562) 634275, Fax.(0562) 634276 PEMANGKAT-M.HAMBAL* Jl. Muh. Hambal No. 48, Pemangkat Tel. (0562) 242222,242288 Fax.(0562) 2422123 PONTIANAK-KH. WAHID HASYIM* Jl. Kh Wahid Hasyim No. 24 - 26, Pontianak Kalimantan Barat Tel. (0561) 768599, 765411 Fax.(0561)766203 PONTIANAK-GAJAH MADA* Jl. Gajah Mada No.132 Pontianak Kal-Bar Tel. (0561) 763078 Fax.(0561) 763766 PONTIANAK - SUNGAI RAYA DALAM* Jl. Sungai Raya Dalam No. C. Kel. Bangka Belitung Darat, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak Kal Bar Tel.0561-75944446 Fax.(0561) 6715076 SINTANG-MT HARYONO* Jl Mt. Haryono No. 5, Sintang Tel. (0565) 22302, 22318 Fax.(0565) 22316 SANGGAU-A.YANI* Jl. Ahmad Yani No. 99 Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Tel. (0564) 22553 Analisa & Pembahasan Manajemen MELAWI - JUANG* Jl. Juang Blok H No. 3 Dan 4, Nanga Pinoh, Kab. Melawi Tel. 0568- 22785 KETAPANG-MERDEKA* Jl. Merdeka No. 181, Ketapang, Kalimantan Barat Tel. (0534) 33297, 33576 Fax.(0534) 33577 WILAYAH 6 MEDAN-PUTRI HIJAU* Jl. Putri Hijau No. 2, Medan - Sumatera Utara 20111 Tel. 061 - 4152655 061-4576606 MEDAN-TANJUNG PURA* Jl. Pemuda No. 30, Tanjungpura Sumatera Utara (20853). Tel. 061 - 8960433 Fax.061 - 8960801 STABAT-ZAINAL ARIFIN* Jl. Zainal Arifin 774, Stabat Kab. Langkat Tel. 061 - 8912160 Fax.061 - 8912156 MEDAN-PUSAT PASAR* Jl. Pusat Pasar No.p 187, Medan Sumatera Utara Tel. 061 - 4156006 Fax.061-4159782 MEDAN-RAHMADSYAH* Jl. Rahmadsyah No. 22, Medan Sumatera Utara Tel. 061 - 7351436 Fax.061-7351460 MEDAN-ASIA MEGA MAS* Ruko Medan Asia Jl.asia Indah Blok C No.10-11 Kel. Sukaramai Ii, Kec. Medan Area, Medan Tel.061-7321503 Fax.061-7321613 MEDAN-SETIABUDI* Jl.setiabudi No.4 Medan Tel.061-8216100 Fax.061-8225747 MEDAN-KATAMSO* Ruko Kampung Baru Katamso, Jl.katamso No.731 A Medan Tel. 061-7870997 (H) Fax.061-7870897 MEDAN-ASIA* Jl. Asia 184C, Medan Tel. 061 - 7349644 Fax.061 - 7354422 MEDAN-A. YANI* Jl. Ahmad Yani No. 74, Medan Sumatera Utara 20111 Tel. 061 - 4519339 Fax.061- 4158935 MEDAN-CITRA GARDEN* Jl. Citra Garden Blok B1-20, Medan Tel.061-77164292 Fax.(061) 8214460 MEDAN-YOS SUDARSO* Jl Yos Sudarso 152D, Medan Tel. 061 - 6621450 Fax.061 - 6620955 MEDAN-KRAKATAU* Jl.krakatau No.127 - 127A, Medan Tel. 061-6617797 (H) Fax.061-6636812 * Termasuk Office Channeling Syariah 436 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  438. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan MEDAN-BINJAI * Jl. Jend. Sudirman No.60, Binjai Sumatera Utara Kode Pos 20711 Tel. 061 - 8821059 Fax.061-8829039 TANJUNG BALAI-COKROAMINOTO* Jl. Cokroaminoto 48 A, Tj. Balai Asahan - Sumatera Utara 21312 Tel. 0623 - 93370 Fax.0623 - 95158 MEDAN-DIPONEGORO Jl. P. Diponegoro No. 35, Medan Sumatera Utara 20152 Tel. 061 - 4552000 Fax.061-4526485 BD.ACEH-SAFIATUDDIN* Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.54, Nanggroe Aceh Darussalam, 23122 Tel. 0651 - 31178 Fax.0651 - 32802 MEDAN-PEMUDA* Jl. Pemuda No. 5 A-D, Medan Sumatera Utara 20151 Tel. 061 - 4154611 Fax.061-4566358 MEULABOH - NASIONAL* Jl. Nasional No. 4, Meulaboh, Aceh Barat Tel. (0655) 7552626 Fax.(0655) 7552627 MEDAN-PANDU* Jl. Pandu 41/70, Medan - Sumatera Utara 20212 Tel. 061 - 4576222 Fax.061-4565241 LHOKSEUMAWE-PERDAGANGAN* Jl. Perdagangan No. 47-49, Lhokseumawe - Aceh Utara Tel. 0645 - 40104 Fax.0645-43640 MEDAN-ISKANDAR MUDA* Jl. Iskandar Muda No.226-230, Medan Sumatera Utara -20112 Tel. 061 - 4155090 Fax.061-4536269 LANGSA-TEUKU UMAR* Jl. Teuku Umar No.114, Langsa - Aceh Timur Tel. 0641 - 21888, 23900 Fax.0641 22732 MEDAN-THAMRIN* Jl.thamrin No.93-95, Medan - Sumatera Utara 20214 Tel. 061 - 7366811 Fax.061-7342616 BIREUEN-KOL. HUSEIN YUSUF* Jl. Kolonel Husein Yusuf No. 1, Bireun Tel. 0644 - 323081 Fax.0644 - 323086 MEDAN-TOMANG ELOK* Komp.tomang Elok Blok Bb No.98,Seikambing,Medan Tel.061-8466150 Fax.061-8466130 DELI SERDANG-SUTOMO* Jl. Sutomo No. 85, Lunuk Pakam, Kab. Deli Serdang Tel.061-7955780 Fax.(061) 7955780 SIBOLGA-IMAM BONJOL* Jl. Imam Bonjol No.63, SibolgaSumatera Utara, 22522 Tel. 0631 - 23826 Fax.0631-24326 GUNUNG SITOLI-DIPONEGORO* Jl.diponegoro No.143 Kel. Ilir Kec. gunungsitoli Kab Nias Kode Pos 22815 Tel.0639-22921 Fax.0639-22923 P.SIANTAR-SUTOMO* Jl. Sutomo No. 5 D/E, Pematang Siantar 21117 Tel. 0622 - 29481 Fax.0622-29482 TEBING TINGGI-SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 218 -220, Tebing Tinggi - Sumatera Utara - 20615 Tel. 0621 - 24226 Fax.0621-24175 PADANG SIDEMPUAN-MERDEKA* Jl. Merdeka No.22, Padang Sidempuan - Sumatera Utara - 22718 Tel. 0634 - 22977 Fax.0634 - 22979 KISARAN-IMAM BONJOL* Jl. Imam Bonjol 178, Kisaran - Sumatera Utara 21215 Tel. 0623 - 44079 Fax.0623-44059 RANTAU PRAPAT-A.DAHLAN* Jl. Kh Ahmad Dahlan No.94, Rantau Prapat - Sumatara Utara 21413 Tel. 0624 - 24159,24160 Fax.0624-21068 PAYAKUMBUH-SOEKARNO HATTA* Jl. Soekarno-Hatta No. 80 Payakumbuh Kode Pos.26222 Tel. (0752) 95771/95772/95770 Fax.(0752) 95764 INDRAGIRI HULU-SULTAN* Jl. Sultan Rt/Rw.18/06, Kel. Kampung Besar Kota, Kec. Rengat, Kab. Indragiri Hulu Tel. 0768 - 23906, 23908 Fax.0 BATAM-RADEN PATAH* Jl. Raden Patah No. 15 A, Lubuk Baja Batam. Kode Pos 29444 Tel.(0778) 451018/451013/451017/451015 Fax.0778-451012 BATAM-GEDUNG NAGOYA* Bank Duta Building Nagoya Jl.imam Bonjol Nagoya Batam Kode Pos 29444 Tel. (0778) 456560/458400/ Fax.0778-458668 TJ.PINANG-JL.POS* Jl. Ketapang No.49 Tanjung Pinang Kep.riau Tel. (0771) 27588/24001/24987 Fax.0771-24234 KARIMUN-PRAMUKA* Jl. Pramuka No. 69, Tanjung Balai Karimun Tel.0777-7018271-76 Fax.(0777) 326117 BATAM PALM SPRING* Komplek Palm Spring Batam Center Blok D1 No. 8 Dan 9 PANGKAL PINANG - MESJID JAMIK Jl. Masjid Jamik No. 27, Pangkal Pinang 33132 Tel. 0717-422255, 424672 Fax.0717-422006 Data Perusahaan WILAYAH 7 SOLO–SUDIRMAN* Jl. Sudirman No.5, Solo Tel. (0271) 661996-H, 663326, 663319D Fax.(0271) 663359 Laporan Keuangan KUDUS – A. YANI* Jl. A. Yani No. 77 Kudus Tel. (0291) 436531-33,D-431700 Fax.(0291) 432990/660 PATI–PEMUDA* Jl. Pemuda No. 239 C, Pati Tel. (0295)384204-05, 384365 Fax.(0295) 384203 SOLO-RAJIMAN* Jl Dr Rajiman No 18 Solo Tel. (0271) 656896 Fax.(0271) 644428 PATI–TAYU* Jl. Kartini No.14 Tayu, Pati Tel. (0295) 452334 Fax.(0295) 452685 KLATEN–PEMUDA* Jl. Pemuda Utara No.135 Klaten Tel. (0272) 322911, 44, 55 Fax.(0272) 322811 JUWANA-SILUGONGGO* Jl. Silugonggong No. 12, Juwana Tel. (0295) 472167 Fax.(0295) 472168 SRAGEN-SUKOWATI* Jl. Raya Sukowati No. 243, Sragen Tel. (0271) 892500, (0271) 892600 Fax.(0271) 892400 JEPARA–PATIMURA* Jl. Patimura Ruko Blok A2 Jepara Tel. (0291) 593766-67 Fax.(0291) 592340 SOLO-SLAMET RIYADI* Jl. Slamet Riyadi No. 472, Kel. Purwosari, Kec. Laweyan, Solo Tel. (0271) 711773, 717841, 733186, 733265, 733308, 737779 Fax.(0271) 716344 PURWODADI-R. SUPRAPTO* Jl. R Soeprapto 66 Purwodadi Tel. (0292)422242; 422464 Fax.(0292) 421427 SEMARANG–PEMUDA* Jl. Pemuda No. 175, Semarang Tel. (024) 3549401,3580330 Fax.(024)3563031 SEMARANG-MT. HARYONO* Jl. Mt Haryono Komp. Bubakan Bl.a/56, Semarang Tel. (024) 3558423 - 4 Fax.(024) 3558427 SEMARANG–BANGKONG* Jl. Mt Haryono Bangkong Plaza C-2, Semarang Tel. (024) 8311680 Fax.(024) 311684 SEMARANG-GANG TENGAH* Gang Tengah No. 77, Semarang Tel. (024) 3544062, 3521351 Fax.(024) 3542847 SEMARANG-PURI ANJASMORO* Jl. Puri Anjasmoro G 1 No. 36, Kel. Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Jawa Tengah Tel. 024) 7613347 Fax.024- 7613365 SEMARANG–MAJAPAHIT* Jl. Majapahit Ruko Gayamsari Blok A3, Semarang Tel. (024) 6724185 - 87 Fax.(024) 6719777 SEMARANG–SUARI* Jl. Suari No.17A Semarang Tel. (024) 3551853, 3544235, 3547989, 3551854 Fax.(024) 3547987 SEMARANG–CITRALAND* Komp. Citraland. Jl. Anggrek Raya Kav 23-25, Semarang Tel. (024) 8318885 Fax.(024) 8411212 SEMARANG–SULTAN AGUNG* Jl. Sultan Agung No. 104-106 B Ruko No.3, Semarang Tel. (024) 8312525, 8310745 Fax.(024) 8310736 SALATIGA–SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No.170, Salatiga Tel. (0298) 325950 Fax.(0298) 325951 BLORA–ALUN-ALUN SELATAN* Jl. Alun-Alun Selatan No. 5, Blora Tel. (0296) 533219 - 20 Fax.(0296) 533221 WONOSOBO–SUMBING* Jl. Sumbing 22 Wonosobo Tel. (0286) 323587 - 88 Fax.(0286) 323589 TEGAL–SUDIRMAN* Jl. Jend Sudirman No.11A, Tegal Tel. (0283) 358961, 324265 Fax.(0283) 353252 PEKALONGAN–H. WURUK* Jl.hayam Wuruk No.11A, Pekalongan Tel. (0285) 428000,424260 Fax.(0285) 421634 MAGELANG–PEMUDA* Jl. Pemuda No. 149, Magelang Tel. (0293) 366234 - 38 Fax.(0293) 366239 PURWOREJO–VETERAN* Purworejo Plz. Ruko No. 18-19, Jl.veteran 60, Purworejo Tel. (0275) 322962, 322963 Fax.(0275) 323804 KEBUMEN–KUSUMA* Jl. Kusuma No.1, Kebumen Tel. (0287) 382121 Fax.(0287) 383265 GOMBONG-YOS SUDARSO* Jl. Yos Sudarso No. 428, Gombong Tel. (0287) 472187, 472188 Fax.(0287) 471282 KENDAL–RAYA* Jl. Raya No. 283, Kendal Tel. (0294) 383014, 383015 Fax.(0294) 382791 REMBANG–KARTINI* Jl. Kartini No. 23. Rembang Tel. (0295) 692888, 692900 Fax.(0295) 692777 SEMARANG - SETIABUDI* Jl. Setiabudi No 119 Semarang Tel. (024) 7475429/30 Fax.(024) 7475434 PURWOKERTO–SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 183, Purwokerto Tel. (0281) 631200-1 Fax.(0281) 636724 * Termasuk Office Channeling Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 437
  439. Ikhtisar Utama WANGON-RAYA UTARA * Jln. Raya Utara Kompleks Ruko No. 5 Wangon 53176 Tel. (0281) 513030 Fax.(0281) 513020 PURBALINGGA-SUDIRMAN* Jl. Jend Sudirman No.111, Purbalingga Tel. (0281) 891421 Fax.(0281) 891467 BANJARNEGARA-VETERAN* Jl. Veteran No. 82, Banjarnegara Tel. (0286) 592454, 592455 Fax.(0286) 592456 CILACAP–SUDIRMAN* Jl. Jend Sudirman No.21, Cilacap Tel. (0282) 535941 (H) 532100 (D) Fax.(0282) 535155 YOGYAKARTA–DIPONEGORO* Jl. Diponegoro No. 97, Yogyakarta Tel. (0274) 565053 Fax.(0274) 520109; 565033 YOGYAKARTA–URIP S.* Jl. Urip Sumohardjo 123, Yogyakarta Tel. (0274) 560447 - 48 Fax.(0274) 544038 YOGYAKARTA–KATAMSO* Jl. Brigjen Katamso No.190 Gondomanan, Yogyakarta Tel. (0274)380141, 373298, 387683, 387736,379106 Fax.(0274) 387737 JOGJAKARTA-KALIURANG* Jl. Kaliurang Km 8 No. 62 Yogyakarta Tel. (0274) 889904; 889906; 889907; 889908; 889909; 889910 Fax.(0274) 889905 WILAYAH 8 DENPASAR-GUNUNG AGUNG Jl. Gunung Agung No. 1 A, Denpasar Tel. (0361) 436490 Fax.(0361) 436494 DENPASAR–DIPONEGORO* Jl. Diponegoro No. 137 Denpasar Tel. (0361) 262860, 237084 Fax.(0361) 262859 DENPASAR-HAYAM WURUK* Jl. Hayam Wuruk No. 246, Denpasar Tel. (0361) 224312 (H) Fax.(0361) 224307 DENPASAR–NUSA DUA* Jl. By Pass Ngurah Rai, Depan Komplek Pertokoan Tragia - Nusa Dua, Bali Tel. (0361) 774156-59 Fax.(0361) 771535 DENPASAR–TEUKU UMAR* Jl. Teuku Umar 121 C, Denpasar Tel. (0361) 243919 - 21 Fax.(0361) 224967 DENPASAR-GATOT SUBROTO* Jl. Gatot Subroto No.79, Denpasar Tel. (0361) 429003 - 422086 Fax.(0361) 427829 KUTA-LEGIAN* Jl. Raya Legian No. 87 Kuta Tel. (0361) 754479 - 751908 Fax.(0361) 753746 TABANAN-GAJAH MADA* Jl. Gajah Mada No. 81, Tabanan Tel. (0361) 813457 - 58, 814450 Fax.(0361) 813459 Laporan Manajemen NEGARA-NGURAH RAI* Jl. Ngurah Rai No. 101, Negara Tel. (0365) 40498, 42361- 63 Fax.(0365) 42361;42364 Profil Perusahaan WILAYAH 9 SINGARAJA-A. YANI* Jl. A. Yani No. 46, Singaraja Tel. (0362) 25726 - 29 Fax.(0362) 21891 PADANG-SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 40, Padang 25128 Tel. (0751) 32226 Fax.0751-30605/34062 DENPASAR - UBUD* Jl. Ida Bagus Manik, Banjar Ambengan, Peliatan Ubud, Denpasar Tel. (0361) 975405 Fax.(0361) 975247 PADANG-BUNDO KANDUNG* Jl. Bundo Kandung No. 23, Kode Pos 25118 Tel. (0751) 33159/31585 Fax.0751 22782 BADUNG - KEROBOKAN* Jl. Raya Kerobokan, Desa Kerobokan Kelurahan Badung, Kec. Kuta Utara, Bali Tel. (0361)730084, 731718 Fax.(0361) 731189 BUKITTINGGI–A.YANI* Jl. A. Yani No.116F, Bukit Tinggi, Sumbar Tel. (0752) 35350 Fax.0752-35351 BADUNG -GATOT SUBROTO BARAT* Jl. Gatot Subroto Barat 354, Badung Tel.0361-7803630 Fax. GIANYAR-DHARMA GIRI* Jl. Dharma Giri No. 21, Gianyar-Bali Tel. 0361 - 8958328 Fax.0361-8958332 MATARAM–PEJANGGIK* Jl. Pejanggik 117, Mataram Ntb Tel. (0370) 635649, 631322 - 23 Fax.(0370) 633068 MATARAM-SWETA* Jl. Sandubaya No 35. Bertais Sweta Mataram Tel. (0370) 671260 Fax.(0370) 671095 AMPENAN-KOPERASI* Jl. Koperasi No. 1, Ampenan Ntb Tel. (0370) 637188 - 89 Fax.(0370) 635772 SUMBAWA-DIPONEGORO* Jl. Diponegoro No. 26 Kel. Bugis, Kec. Sumbawa, Kab. Sumbawa Prop. Ntb Tel. (0371) 23302, 23347,24107 Fax.(0371) 23302 BIMA - SOEKARNO HATTA* Jl. Soekarno Hatta 83, Bima Tel.0374-646077 Fax. KUPANG-SUMATERA* Jl. Sumatera No. 43, Kupang, Ntt Tel. (0380) 832972, 831700 (H) 825753 (D) Fax.(0380) 831702 MAUMERE-RAYA CENTIS* Jl. Raya Centis No. 15 Maumere Tel. (0382) 22021-24, 22294-95 Fax.(0382) 22021 ATAMBUA-SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 26, Atambua NTT Tel. (0389) 21534 Fax.(0389) 54123;21543 ENDE-SOEKARNO* Jl. Soekarno No. 77, Ende Ntt Tel. (0381) 22408, 22410, 22603 Fax.(0381) 22409 PEKANBARU-WAHID HASYIM* Jl. W Hasyim No. 2 Pekanbaru 28111 Tel. (0761) 32626 Fax.0761-32602 PEKANBARU-SIMPANG PASAR BAWAH* Jl. M. Yatim No. 65 Rt/Rw 003/001 Kel. Kampung Dalam, Kec. Senapelan, Pekanbaru, Prov Riau Tel. (0761) 45859/40310 Fax.0761 40320 PEKANBARU-PROF. YAMIN* Jl. Prof. M. Yamin No. 19 B-C Pekanbaru 28113 Tel. (0761) 25385/25386 Dirct 859316 Fax.0761-25382 DUMAI-SUKAJADI* Jl. Diponegoro No. 81 A-B Dumai, 28812 Tel. (0765) 35665/35852 Fax.0765-35682 DURI-SUDIRMAN* Jl. Sudirman No. 151-152 Duri 28884 Tel. (0765) 596868 -67 Fax.(0765) 596875 PEKANBARU - RIAU* Jl. Griya, Ruko No. 1 & 2, Pekanbaru, Tampan Tel.0761-860804/860805/860810 Fax.0761-860867 PEKANBARU - TUANKU TAMBUSAI* Jl.tuanku Tambusai No.12 A,Pekanbaru Tel.0761-62749/62883 Fax.0761-62428 BAGAN BATU - SUDIRMAN* Jl.jend Sudirman No.761 Bagan Batu Tel. (0765) 7040660 - 65,61 Fax.0765-552300 Analisa & Pembahasan Manajemen MUARA BUNGO-LINTAS SUMATRA Jl. Lintas Sumatera Km 1 No. 26 Muara Bungo Jambi 37212 Tel. (0747) 322106 Fax.0747-21148 JAMBI-KUALA TUNGKAL Jl. Nelayan No. 5 Kuala Tungkal 36512 Tel. (0742) 22449/22450 0742-22448 JAMBI- HAYAM WURUK Jalan Hayam Wuruk No. 03, Talang Jauh, Jeluntung, Jambi Tel. 0741 7072568 (0741) 34181 BENGKULU-S. PARMAN Jl. S. Parman No. 35, Bengkulu 38223 Tel.0736-20650 Fax.(0736) 343259 PALEMBANG-SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No. 440, Palembang 30125 Tel.0711-312606 Fax.0711 310116 PALEMBANG-MESJID LAMA Jl. Mesjid Lama No. 170 Palembang. 30125 Tel. 0711 - 310390 Fax.0711-312822 LUBUK LINGGAU-YOS SUDARSO Jl. Yos Sudarso No.103, RT.001, Kel. Cereme Taba, Kec. Lubuklinggau Timur II, Provinsi Sumatera Selatan 31626 Tel.0733-322098 Fax.0733-322990 BATU RAJA-AKMAL Jl. Akmal No.75, Batu Raja Sumsel 32116 Tel.0735-320084 Fax.(0735) 320657 PRABUMULIH-SUDIRMAN Jl. Jend Sudirman No.167-168, Prabumulih 31121 Tel.0713-322555 Fax.0713-322333 LAHAT-PAGAR ALAM Jl. Lettu Hamid No.88 Pagar Alam, Lahat, Sumsel Tel.0730-623325 0Fax.730-621738 PALEMBANG-BASUKI RAHMAT Jl. Basuki Rahmat No.897 C-D Palembang Tel. 0711-317497, 317597,373499 Fax.0711-355419 PEKANBARU-HR SUBRANTAS* Jl.hr Subrantas, Komp.metropolitan City Blok A-6 Panam, Pekanbaru Tel. 0761 - 5899826/589984 Fax.0761-589987 INDRAGIRI HILIR-M.BOYA* Jl.m.boya Rt/Rw.01/11,Kel. Tembilahan Kab. Indragiri Hilir Tel. 0769 7006357, 0769 - 7006358, 0769 7006359 Fax.(0768) 23911 MANGGARAI-ADI SUCIPTO* Jl. Adi Sucipto 88A, Ruteng, Ntt Tel.0385-2709281 JAMBI-SUTOMO Jl. Dr. Sutomo No. 40, Jambi 36113 Tel. (0741) 34061/31626 Fax.0741-26900/20526 KUPANG - SUDIRMAN* Jl. Jend. Sudirman No. 88 C- D Kel. Kuanini, Kec. Kota Raja, Kota Kupang NTT Tel.0380-8081563 JAMBI-KOTA INDAH Jl. Gatot Subroto Komp. Kota Indah Blok A-B No.1 Jambi, Kode Pos 36134 Tel. (0741) 31312/20912 Fax.0741-7551933 * Termasuk Office Channeling Syariah 438 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  440. Tinjauan Operasional DANAMON SYARIAH WILAYAH 1 JAKARTA-CIRACAS (UUS) Jl Raya Bogor No. 2 KM.22, Kel. Rambutan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur 13830 Tel. (021)87794753 Fax. (021)87794363 Lapangan Ros (UUS) Jl. KH Abdullah Syafei No. 127 A,Tebet, Jakarta Selatan 12840 Tel. (021)8282030 Fax. (021)8306992 Kelapa Gading 1 (d/a: Bekasi-Galaxy) Jl.Boulevard Barat Blok XB NO.8, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240 Tel. 021 - 29265700 Fax. 021 - 4534025 KCS BINTARO III (D/H KCS SERPONG) KOMP RUKAN BINTARO JAYA SEK IIIA BLOK A/8-10 Tel. 021-7375160-64 Fax. (021) 7375158 WILAYAH 2 BANDUNG (UUS) Jl. Merdeka No. 40 Bandung Jawa Barat 40117 Tel. (022)4241188 EXT 349 Fax. (022)4200717 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan WILAYAH 6 MEDAN - DIPONEGORO (d/h KCS MEDAN - SETIABUDI) (SES) Jl.P.Diponegoro No.35, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kabupaten Medan, Sumatera Utara 20152 Tel. (061)4557555 Fax. (061) 4526485 Data Perusahaan Medan Jl. Diponegoro No.35 Lt. 3, Medan 20152 Tel. (061) 45575555 Ext. 3213/3214 Fax. (061) 4526936 Surabaya Jl. Panglima Sudirman No.11-17, Surabaya 60271 Tel. (031) 5346885 Fax. (031) 5477102 BANDA ACEH (UUS) Jl. Tengku Cik Ditiro No.9, Peuniti, Banda Aceh 23241 Tel. (0651)22980 Fax. (0651)26521 Makassar* Jl. Slamet Riyadi No. 1, Lt. 2, Makassar 90174 Tel. (0411) 3654589-91 Fax. (0411) 3618125 BUKIT TINGGI (UUS) Jl. By Pass No.1-2 Aur Kuning, Bukittinggi, Sumatera Barat 26117 Telp. (0752)627394 - 95 Fax. (0752)624444 Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 54, Balikpapan 76113 Tel. (0542) 419500 Ext. 3210, (0542) 732915 Fax. (0542) 730905 WILAYAH 7 SOLO - BETENG (UUS) Jl. Kapten Tendean RT.003/02, Kel. Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Tel. 0271 - 653855 Fax. - Laporan Keuangan Semarang* Jl. Pemuda No 175, Lt. 2, Semarang 501322 Tel. (024) 3517403, 3549401 Ext 800 Fax. (024) 3517159 WILAYAH 8 DENPASAR GAJAH MADA (SES) Jl. Gajah Mada No.22, Kel. Dauhpuri Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Prop. Bali Tel. 0361-7803630 Fax. 0361 234 925 WILAYAH 3 SURABAYA (UUS) Jl. Diponegoro No. 31, Surabaya, Jawa Timur 60241 Tel. 031-81510739 Fax. MALANG-PASAR BESAR (SES) Jl. Pasar Besar No.143, Kel. Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa-Timur Tel. 0341-7099234 Fax. 0341-364355 WILAYAH 4 MAKASSAR - A. YANI (d/h KCS MAKASSAR-VETERAN) (UUS) JL. A.Yani No. 11 - 13, Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kabupaten Makassar, Sulawesi Selatan Tel. (0411) 312745 Fax. (0411) 312776 WILAYAH 5 MARTAPURA (UUS) Jl. Ahmad Yani Km. 40 No. 6, Martapura, Kalsel Tel. (0511)4720517, 4720518 Fax. (0511)4721075 DANAMON PRIVILEGE Jakarta-Pondok Indah Jl. Metro Duta Blok Ua No.5 Plaza I Lt 2., Pondok Indah Jakarta Selatan, 12310 Tel. (021) 75914888 Fax. (021) 75914840 Jakarta-Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Blok Xb No.8, Lt. 3, Kelapa Gading, Jakarta 14240 Tel. (021) 29265799 Fax. (021) 29265788 Jakarta-Pantai Indah Kapuk Rukan Galeri Mediterania 1, Jl. Mediterania Blok X3 No.a8 M-N Lt. 2, Pantai Indah Kapuk, Jakarta 14450 Tel. (021) 5884511 Fax. (021) 5883771 Jakarta-Menara Danamon Menara Bank Danamon, Ground Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E 4 No.6, Mega Kuningan, Jakarta 12950 Tel. (021) 57991001-3 Ext. 8031, (021) 25541999 Ext. 3110 Fax. (021) 57991424 Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.64 Lt. 2, Bandung 40116 Tel. (022) 4207808 Fax. (022) 4211946 * Termasuk Office Channeling Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 439
  441. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Referensi Silang Kriteria Annual Report Award Kriteria dan Penjelasan Halaman I. Umum 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris √ 2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca √ 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2.Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. √ 4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun √ √ √ √ Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha; 2. Laba (rugi): a.Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b.Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Penghasilan komprehensif periode berjalan : a.Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b.Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham. 8 √ √ √ √ √ √ Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total. 2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 2. Jumlah aset; 3. Jumlah liabilitas; dan 4. Jumlah ekuitas. 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun 4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a.Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; b.Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan c.Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang: a.Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan b.Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. 8 √ √ √ √ 9-10 Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan saham, agar diungkapkan. 440 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 14-15 √ √ √ √ √ √
  442. Tinjauan Operasional 5 . Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2015 dan 2016. Laporan Keuangan Halaman 16-23 √ √ √ √ Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan. III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 1. Laporan Dewan Komisaris 28-31 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya. 2. 3 28-30 31 30-31 31 Laporan Direksi 34-41 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain: a.kebijakan strategis; b.perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c.kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya; 2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya. 36-38 √ √ 40-41 38-39 40 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 50-51 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. IV. Profil Perusahaan 1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website. 2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan. √ √ √ √ 53 52, 54-55 Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan 3. 52; 418-430 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 4 √ √ √ Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi. 56-59 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 441
  443. Ikhtisar Utama 5 . 6. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kriteria dan Penjelasan Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; dan 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain: 1.Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3.Umur; 4.Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. 7. 8. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain: 1.Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3.Umur; 4.Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku. 9. Komposisi Pemegang saham Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a.Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan b.Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung. Halaman 58-57 √ √ √ √ 61-64 √ √ √ √ √ √ √ 65-68 √ √ √ √ √ √ √ 74-75; 234-243 √ √ √ √ √ 76-78 √ √ √ √ √ Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan. 10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). 11. Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). 442 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 83-84 √ √ √ √ 82
  444. Tinjauan Operasional 12 . Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku Mencakup antara lain: 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action); 2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan 3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Laporan Keuangan Halaman 79-80 √ √ √ Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan. 13. Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku Mencakup antara lain: 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; 2. Nilai penawaran efek lainnya; 3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 4. Peringkat efek. 81 √ √ √ √ Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan 14. 85-86 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 2. Tahun perolehan penghargaan dan/atau sertifikasi; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; dan 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 16. √ √ √ 87 √ √ √ √ Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. 432-439 √ √ Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan 17. Informasi pada Website Perusahaan 53, 350 Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Isi Kode Etik; 3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; 4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan 6.Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. √ √ √ √ √ √ PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 443
  445. Ikhtisar Utama 18 . Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kriteria dan Penjelasan Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. Halaman 277 308-311 285 290; 292 287 318 332 yang diikuti pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan 1. Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a.Produksi; b.Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c.Penjualan/pendapatan usaha; dan d.Profitabilitas. 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas; 3.Ekuitas; 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan komprehensif periode berjalan; dan 5. Arus kas. 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan 3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal. 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir Penjelasan tentang: 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 2. Tujuan dari ikatan tersebut; 3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan. 444 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 95-123 √ √ √ √ √ 124-135 125-130 130-132 132 132-134 134-135 136 √ √ 136-138 √ √ √ 138 √ √ √ √ √
  446. Tinjauan Operasional 6 . Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Laporan Keuangan Halaman 138 √ √ √ Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan. 7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang. 8. 139 √ √ Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. 139 Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 10. Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. 11. 49 106-109 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun. 140 Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. 12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. 140 Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. 13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana; 2. Rencana penggunaan dana; 3. Rincian penggunaan dana; 4. Saldo dana; dan 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan penggunaan dana (jika ada). 140 Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 445
  447. Ikhtisar Utama 14 . Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kriteria dan Penjelasan Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Halaman 140-141 Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. 15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir Uraian memuat antara lain: 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. 142-144 Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir Uraian memuat antara lain: 1. Perubahan kebijakan akuntansi; 2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. 144 Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 17. Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. 48-49 Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir. VI. Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). 2. 3. 446 267-277 268-269 278 267-268 Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris) 269-272 Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. √ √ Uraian Direksi 297-311 Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi). 301 311 297-298 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  448. Tinjauan Operasional 4 . Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2015 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi Memuat uraian mengenai: 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; 2. Pihak yang melakukan penilaian; 3. Skor penilaian masing-masing kriteria; 4. Rekomendasi hasil penilaian; dan 5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. Laporan Keuangan Halaman 259-261; 277; 307 √ √ √ √ √ Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan. 5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi; 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan 6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada). 274; 303304 √ √ √ √ √ √ Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan. 6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan) Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. 7. 274-276; 304-307 √ √ √ Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali. 78 Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali. 8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara 2. Hubungan afiliasi antara 3. Hubungan afiliasi antara 4. Hubungan afiliasi antara 5. Hubungan afiliasi antara Pengendali. anggota anggota anggota anggota anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya; Direksi dan anggota Dewan Komisaris; Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau 317 Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 447
  449. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kriteria dan Penjelasan 9 Komite Audit Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit; 2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 10. Komite Nominasi dan/atau Remunerasi Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; 2. Independensi komite nominasi dan/atau remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi pada tahun buku; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain; 2. Independensi komite lain; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Domisili; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan 4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. 13 Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan 6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal. 14. Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Halaman 278-285 √ √ √ √ √ √ 278-281; 287-292 √ √ √ √ √ √ √ 278-281; 285-287; 292-296 √ √ √ √ √ 317-321 √ √ √ √ 328-332 √ √ √ √ √ √ 333-334 √ √ √ √ Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. 15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 448 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 148-233; 334-338 √ √ √ √
  450. Tinjauan Operasional 16 . Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan Uraian mengenai sistem pengendalian intern Halaman 339-341 Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan 3. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku. 17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain. 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain. 19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan 3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. 20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Mencakup antara lain: 1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2016 ditetapkan manajemen; dan 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. 21. Laporan Keuangan Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). √ √ √ 406-408 √ √ n/a 408 √ √ 409-413 √ √ √ 351-353 √ √ 341-342 √ √ √ √ Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan. 22. 349-353 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 449
  451. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Kriteria dan Penjelasan 23. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Halaman 354-355 √ √ √ √ √ Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 24. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. 355-356 √ √ √ √ √ √ Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. 25. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 273; 298 Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya. VII. Informasi Keuangan 1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 466-467 Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 1. Nama dan tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. 4. 469 √ √ √ Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). 5. 468-469 Perbandingan tingkat profitabilitas 470-473 474-475 476-477 478-479 480-684 √ √ 474-475 Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya 6. Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 450 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 478-479 √ √ √ √
  452. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Kriteria dan Penjelasan 7 . Halaman 495-536 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan. 8. √ √ √ √ √ 627-631 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait. 9. √ √ √ √ √ √ √ √ √ 633-673 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; 4. Kebijakan manajemen risiko; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 13. √ 632-633 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. 12. √ √ √ 575-576 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. 11 √ √ √ 596-604 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 10. Laporan Keuangan √ √ √ √ √ 494 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. √ √ PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 451
  453. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Referensi SEOJK Nomor 30-SEOJK.04 2017: Laporan Tahunan Perusahaan Publik Keterangan Halaman I. Ketentuan Umum 1. Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik. √ 2. Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. √ 3. Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. √ 4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan. √ II. Bentuk Laporan Tahunan 1. Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik. √ 2. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik. √ 3. Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf. √ III. ISI LAPORAN TAHUNAN 1. Ketentuan Umum a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1) ikhtisar data keuangan penting; 6-13 2) informasi saham (jika ada); 14-15 3) laporan Direksi; 34-41 4) laporan Dewan Komisaris; 28-31 5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 52-87 6) analisis dan pembahasan manajemen; 88-145 7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 252-401 8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 402-413 9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 466-684 10)surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan; b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami; 50-51 √ 2. Uraian Isi Laporan Tahunan a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: 8-10 1)pendapatan/penjualan; 2) laba bruto; 3) laba (rugi); 4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5) total laba (rugi) komprehensif; 452 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 8
  454. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Keterangan Laporan Keuangan Halaman 6 ) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7) laba (rugi) per saham; 8 8) jumlah aset; 9) jumlah liabilitas; 10)jumlah ekuitas; 11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12)rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13)rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 14)rasio lancar; 10 15)rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16)rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 17)informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya; b. Informasi Saham Informasi Saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan 14-15 d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; Informasi pada huruf a) diungkap oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf b), c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek; 2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; 79-80 c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 3)dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan n/a 4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/ atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; n/a c. Laporan Direksi 34-41 Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan 36-38 c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 453
  455. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Keterangan Halaman 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 36-38 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); d. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; 2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 28-31 4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan 6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik 52-86 Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku; 52 2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: 53 a)alamat; √ b) nomor telepon; √ c) nomor faksimile; √ d) alamat surat elektronik; dan √ e) alamat Situs Web; 3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; √ 52; 54-55 4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 58-59 5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 52-53 6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 56-57 7) profil Direksi, paling sedikit memuat: a) nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: 65-68 (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2)rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 454 g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan 308-311 h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; 317 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  456. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Keterangan Laporan Keuangan Halaman 8 ) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a)nama; b) foto terbaru; c)usia; d)kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1)dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 61-64 (2) dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (3)rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (4)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g)pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); 277 h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan 317 i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); 270-271 9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya; √ 10)jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 74-75; 234-243 11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: 76-78 a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; √ b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan √ c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingmasing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik; √ 12)jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: 77 a) kepemilikan institusi lokal; √ b) kepemilikan institusi asing; √ c) kepemilikan individu lokal; dan √ d) kepemilikan individu asing; √ 13)informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; 78 14)nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada); 83-84 Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut; 15)kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); 79-80 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 455
  457. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Keterangan 16)kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada); Halaman 81 17)nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal; 18)dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan 85-86 19)penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; 87 b) badan atau lembaga yang memberikan; dan c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (kalau ada); f. Analisis dan Pembahasan Manajemen 88-145 Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: 1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: 95-123 a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; √ b) pendapatan/penjualan; dan √ c) profitabilitas; √ 2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: 124-135 a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 125-130 b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 130-132 c)ekuitas; 132 d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan 132-134 e) arus kas; 134-135 3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 136 4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 136 5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud; 136-138 6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; 138 c) mata uang yang menjadi denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait; 7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jenis investasi barang modal; 138 b) tujuan investasi barang modal; dan c) nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 456 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 139
  458. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Keterangan Laporan Keuangan Halaman 9 ) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya; 10)perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: 139 a)pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); atau d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 11)target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a)pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); 49 c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 12)aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; 106-109 13)uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; 140 c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar; 14)realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan 140 b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut; 15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; 140-141 b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait; 16)perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan 17)perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik 142-144 144 252-401 Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1) Direksi, mencakup antara lain: 297-311 a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; √ b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; √ c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; √ PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 457
  459. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Keterangan d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; Halaman √ e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2)alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: 261-267 (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2)alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; 2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 311 267-277 a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; √ b)pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris; √ c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; √ d)kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; √ e) kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: (1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; (2)kriteria yang digunakan; dan 259-261; 277; 307 (3)pihak yang melakukan penilaian; f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: (1) alasan tidak dibentuknya komite; dan 278 n/a (2)prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku; 3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat: a)nama; b) tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; dan 46-47; 72-73 c) frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik; 4) Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b)usia; c)kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: 278-285 (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2)rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 458 f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; √ g) pernyataan independensi Komite Audit; √ PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  460. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Keterangan Laporan Keuangan Halaman h ) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; √ i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan √ j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; √ 5) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b)usia; c)kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2)rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 278-281; 287-292; 285-287; 292-296 f) periode dan masa jabatan anggota komite; g) uraian tugas dan tanggung jawab; h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; i) pernyataan independensi komite; j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku; 6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a)nama; b)domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan (2)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; 317-321 d) riwayat pendidikan; e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku; 7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) nama kepala Unit Audit Internal; b) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan (2)pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); 328-332 d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 459
  461. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen Keterangan Halaman 8) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya; dan 339-341 b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; 9) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 148-233; 334-338 c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 10)perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a) pokok perkara/gugatan; 341-342 b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 11) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); 342 12)informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a) pokok-pokok kode etik; b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan 354-355 c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik; 13)informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); 59; 353 14)uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; 140 c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d) harga pelaksanaan; 15)uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; 355-356 d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: (1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan (2)tindak lanjut pengaduan; 16)penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau b)penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada); 460 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 357-367
  462. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Keterangan Laporan Keuangan Halaman h . Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: 402-413 a) lingkungan hidup, antara lain: (1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; (2)sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; 406-408 (3)mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan (4)sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki; b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: (1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; (2)sarana dan keselamatan kerja; (3)tingkat perpindahan (turnover) karyawan; 408 (4)tingkat kecelakaan kerja; (5)pendidikan dan/atau pelatihan; (6)remunerasi; dan (7)mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: (1) penggunaan tenaga kerja lokal; (2)pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; (3)perbaikan sarana dan prasarana sosial; 409-413 (4)bentuk donasi lainnya; dan (5)komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: (1) kesehatan dan keselamatan konsumen; 351-353 (2)informasi barang dan/atau jasa; dan (3)sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen. 2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan √ 3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan; √ i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan 462-691 j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini. 50-51 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 461
  463. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen 462 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Analisa & Pembahasan Manajemen
  464. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 463
  465. Ikhtisar Utama 464 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  466. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 465
  467. Ikhtisar Utama 466 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
  468. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 467
  469. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain , setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp833 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp1.060) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.507 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.666) Efek-efek, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp41.792 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp37.665) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Obligasi Pemerintah Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.923.236 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp3.326.631) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.333.042 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp1.210.614) Piutang sewa pembiayaan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp14.813 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp30.540) Piutang premi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Dipindahkan PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2b,2f,4 2b,2f,2h, 2i,5 7.555.916 221.082 1.810.940 2b,2f,2j, 2p,7 2f,2k,15 5.198.885 19.949 16.039.713 10.974.343 2b,2f,2l,9 2b,2f,2m 10,2al,45 2f,2n,2p, 11 2al,45 2f,2p,2r, 12 2f,2p,2s, 13 2f,2t 2al,45 2016*) 2.546.414 2b,2f,2i, 2p,6 2al,45 2b,2f,2k, 2p,8 2al,45 296.028 413 103.493 71.783 93.973.723 25.061.766 369.488 867.011 1.465 251.502 165.515.197 1.635 231.109 162.603.546 Consumer financing receivables, net of allowance for impairment losses of Rp1,333,042 as of 31 December 2017 (2016: Rp1,210,614) Finance lease receivables, net of allowance for impairment losses of Rp14,813 as of 31 December 2017 (2016: Rp30,540) 0 Premium receivables Related parties Third parties Carried Forward *) As reclassified (Note 56) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 1/3 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 ASSETS Cash Current accounts with Bank 7.352.383 Indonesia Current accounts with other banks, net of allowance for impairment losses of Rp833 as of 31 December 2017 (2016: Rp1,060) 0 200.882 Related parties 1.567.514 Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia, net of allowance for impairment losses of Rp2,507 as of 31 December 2017 5.936.962 (2016: Rp2,666) Marketable securities, net of allowance for impairment losses of Rp41,792 as of 31 December 2017 (2016: Rp37,665) 18.350 Related parties 17.389.913 Third parties 9.563.332 Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Related parties 259.124 Third parties Loans, net of allowance for impairment losses of Rp2,923,236 as of 31 December 2017 (2016: Rp3,326,631) 278.598 Related parties 91.609.918 Third parties 2.265.049 26.080.060 *) Diklasifikasikan kembali (Catatan 56) 468 Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Profil Perusahaan
  470. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pindahan Aset reasuransi , setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp38.923 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp32.949) Biaya akuisisi asuransi tangguhan Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp111 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp52) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Investasi dalam saham Aset takberwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp2.002.472 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp1.882.945) Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp3.045.686 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.900.350) Aset pajak tangguhan - neto Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp28.791 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp22.670) - Pihak berelasi - Pihak ketiga JUMLAH ASET Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Data Perusahaan PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016*) 165.515.197 162.603.546 697.170 416.350 724.479 366.193 2ag,25a 2f,2o,16 2.468 1.483.472 51.150 122.669 2.561 1.933.321 112.700 164.560 2q,2u,17 1.569.385 1.470.417 2q,2v,18, 2ag,25d 2.287.700 2.412.117 2.505.583 2.162.250 Carried Forward Reinsurance assets net of allowance for impairment losses of Rp38,923 as of 31 December 2017 (2016: Rp32,949) Deferred insurance acquisition cost Acceptances receivable net of allowance for impairment losses of Rp111 as of 31 December 2017 (2016: Rp52) Related parties Third parties Prepaid taxes Investments in shares Intangible assets, net of accumulated amortization of Rp2,002,472 as of 31 December 2017 (2016: Rp1,882,945) Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp3,045,686 as of 31 December 2017 (2016: Rp2,900,350) Deferred tax assets - net 3.375 3.696.039 10.739 2.380.172 Prepayments and other assets, net of allowance for impairment losses of Rp28,791 as of 31 December 2017 (2016: Rp22,670) Related parties Third parties - 178.257.092 174.436.521 2f,2p,2aa 2aa 2f,2p,2x,14 2al,45 2f,2p,2q, 2w,19 2al,45 *) Diklasifikasikan kembali (Catatan 56) TOTAL ASSETS *) As reclassified (Note 56) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 1/4 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 469
  471. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Simpanan nasabah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pendapatan premi tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan Utang akseptasi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Efek yang diterbitkan - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diterima - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang pajak Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga 2f ,2y,20 2al,45 PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016*) LIABILITIES Deposits from customers Related parties Third parties Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Deferred premium income 130.447 103.609.069 2.872.937 2f,2l 2aa 10.434 1.839.333 1.673.296 2aa 2f,2x,22 2al,45 1.004.460 967.864 85.503 1.400.548 62.694 1.873.240 214.100 9.957.065 96.600 8.301.379 3.047.182 6.747.104 116.526 11.414.742 117.100 1.046 21.893 49.468 Securities issued Related parties Third parties Borrowings Related parties Third parties Taxes payable Derivative liabilities Related parties Third parties - 64.724 8.043.691 4.132 6.885.581 Accruals and other liabilities Related parties Third parties - 139.084.940 138.058.549 TOTAL LIABILITIES 5.901.122 EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital - par value per share of Rp50,000 (full amount) for A series shares and Rp500 (full amount) for B series shares Authorized - 22,400,000 A series shares and 17,760,000,000 B series shares Issued and fully paid 22,400,000 A series shares and 9,562,243,365 B series shares 2f,2y,21 2f,2ae, 2af,23 2al,45 2f,24 2al,45 2ag,25b 2f,2m,10 2al,45 2f,2aa,2ad, 2ah,2aj, 26 2al,45 28 5.901.122 *) Diklasifikasikan kembali (Catatan 56) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 1/5 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Unearned premium reserve Acceptances payable Related parties Third parties - *) As reclassified (Note 56) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. 470 LIABILITIES AND EQUITY 129.971 101.766.847 4.634.513 JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal sebesar Rp50.000 (nilai penuh) per saham untuk seri A dan Rp500 (nilai penuh) per saham untuk seri B Modal dasar - 22.400.000 saham seri A dan 17.760.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 22.400.000 saham seri A dan 9.562.243.365 saham seri B Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Profil Perusahaan
  472. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2017 2016*) EQUITY (continued) Equity attributable to equity holders of the parent entity (continued) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (lanjutan) Tambahan modal disetor Modal disetor lainnya Komponen ekuitas lainnya Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah saldo laba Kepentingan non-pengendali 2aj,2ak,29 7.256.324 189 7.250.109 189 Additional paid-up capital Other paid-up capital 121.073 75.620 353.246 25.028.324 25.381.570 38.660.278 326.551 22.389.451 22.716.002 35.943.042 Other equity components Retained earnings Appropriated Unappropriated Total retained earnings 511.874 434.930 Non-controlling interests 39.172.152 36.377.972 TOTAL EQUITY 178.257.092 174.436.521 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2d,2e,2k,2m 31 2ah 2d,46 JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EKUITAS (lanjutan) Data Perusahaan *) Diklasifikasikan kembali (Catatan 56) *) As reclassified (Note 56) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 1/6 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 471
  473. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2017 20.654.674 (6.875.653) OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest expense 14.149.068 13.779.021 Net interest income 1.784.906 (1.169.555) 1.828.757 (1.207.651) Insurance premium income Insurance underwriting expenses 615.351 621.106 Net insurance underwriting income 14.764.419 14.400.127 Net interest and underwriting income 1.516.181 1.911.462 1.595.457 2.048.930 9.158 (14.963) (55.354) 176.281 2ak 168.150 2.068 79.428 2.116 2k,8a,15a 203.367 184.220 3.755.032 4.071.469 (347.170) (2.988.469) (364.076) (3.019.722) OTHER OPERATING EXPENSES Other fees and commissions expenses General and administrative expenses (5.022.557) (4.878.839) Salaries and employee benefits (3.512.956) (1.062.785) (4.441.216) (833.531) Allowance for impairment losses Others (12.933.937) (13.537.384) 5.585.514 4.934.212 2aa,2ad,2al,45 2aa,2ad,2al,45 Pendapatan underwriting asuransi neto Pendapatan bunga dan underwriting neto PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan provisi dan komisi Imbalan jasa lain Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - neto (Kerugian)/keuntungan yang telah direalisasi atas instrumen derivatif - neto Keuntungan atas transaksi dalam mata uang asing - neto Pendapatan dividen Keuntungan penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban provisi dan komisi lain Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja dan tunjangan Cadangan kerugian penurunan nilai Lain-lain 2016 20.052.217 (5.903.149) 2z,2al,32,45 2z,2al,33,45 Pendapatan bunga neto Pendapatan premi asuransi Beban underwriting asuransi 2ab 35 2k,2m,2ac, 10,15a,36 2ab 2u,2v,37 2ah,2al,38, 45 2p,6,7,8,11, 12,13,14,19 PENDAPATAN OPERASIONAL NETO PENDAPATAN DAN BEBAN BUKAN OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional OTHER OPERATING INCOME Fees and commission income Other fees Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments at fair value through profit or loss - net Realized (losses)/gains from derivative instruments - net Gains from foreign exchange transactions - net Dividend income Gains on sale of marketable securities and Government Bonds - net NET OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES 39 40 PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - NETO Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. 103.679 (322.073) 87.658 (628.833) Non-operating income Non-operating expenses (218.394) (541.175) NON-OPERATING INCOME - NET The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 2/1 – SCHEDULE 472 Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Profil Perusahaan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  474. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2ag,25c LABA BERSIH PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016 5.367.120 4.393.037 INCOME BEFORE INCOME TAX (1.539.023) (1.600.315) INCOME TAX EXPENSE 3.828.097 2.792.722 NET INCOME PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba-rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komperhensif lain Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba-rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual: Realisasi keuntungan tahun berjalan Jumlah yang ditransfer ke laba rugi sehubungan dengan perubahan nilai wajar Perubahan nilai wajar pada lindung nilai arus kas Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post-employment Benefit obligation Income tax related to other comprehensive income Items that will be reclassified to profit or loss Available-for-sale financial assets: Realized gains in current year Amount transferred to profit or loss in respect of fair value changes Changes in value of cashflow hedge Income tax related to other comprehensive income Other comprehensive income, net of tax 46.934 2ah,41 (225.415)(( 25d 56.354 (11.734) 209.841 336 2d,2k,8e,15d (108.657) 52.364 2d,2m,10 (43.561) (38.021) 25d (7.709) (8.520) (119.147) 41.359 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 3.708.950 2.834.081 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 3.681.551 146.546 2.669.480 123.242 3.828.097 2.792.722 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (NILAI PENUH) 46 2d,46 2ai,43 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. 3.573.101 135.849 2.715.440 118.641 3.708.950 2.834.081 384,11 278,52 Net income attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests Comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (FULL AMOUNT) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 2/2 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 473
  475. 474 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 - - - 5.901.122 Pembentukan cadangan umum dan wajib Pembagian dividen tunai Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 - 2ah,46 189 LAMPIRAN – 3/1 – SCHEDULE 159.310 75.534 75.534 75.534 - - - 83.776 - (38.237) (30.081) (30.081) - (30.081) - (8.156) - (26.695) (934.311) 25.028.324 3.527.648 (153.903) (153.903) - 3.681.551 22.389.451 72.231 - (59.440) 511.874 135.849 7.051 (10.697) (15.158) (2.590) 146.546 434.930 535 (993.751) 39.172.152 Appropriation for general and legal reserve Distribution of cash dividends Balance as of 31 December 2017 36.377.972 Balance as of 1January 2017 72.231 Adjustment on retained earnings 6.750 Adjustment on additional paid-up capital Total income for the year 3.828.097 Net income for the year Other comprehensive income, net of tax (Losses)/gains on fair value adjustments (32.671) of cashflow hedge Remeasurement of obligation (169.061) for post-employment benefits Unrealized gains on availablefor-sale marketable securities, Government Bonds, and investment 82.585 in shares - net (119.147) Total other comprehensive income Total comprehensive income 3.708.950 for the year *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans (934.311) 38.660.278 3.573.101 75.534 (108.450) (153.903) (30.081) 3.681.551 35.943.042 72.231 6.215 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 26.695 353.246 - - - - - 326.551 - Jumlah ekuitas/ Total equity Profil Perusahaan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. *) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti 7.256.324 - - - - - 189 - Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Laporan Manajemen 30,31,46 30,46 2d,2k, 46 - - 2d,2m,46 - - - 46 7.250.109 6.215 5.901.122 - 27 46 Saldo pada tanggal 1 Januari 2017 Penyesuaian salo laba Penyesuaian tambahan modal disetor Jumlah laba tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak (Kerugian)/keuntungan penyesuaian nilai wajar - lindung nilai arus kas Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan investasi dalam saham dalam kelompok tersedia untuk dijual - neto Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Catatan/ Notes Modal saham/ Share capital Jumlah sebelum kepentingan nonpengendali/ Total before non-controlling interests PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Atribusi kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/Other equity components Keuntungan yang belum direalisasi atas Saldo laba/ efek-efek, Retained earnings Obligasi Pemerintah, dan (Kerugian)/ investasi dalam saham keuntungan dalam kelompok tersedia penyesuaian nilai Tambahan Belum untuk dijual- neto/Unrealized wajar - lindung nilai modal Modal Sudah ditentukan arus kas/ gains on available-for-sale disetor/ disetor ditentukan penggunaan(Losses)/gains on marketable securities, lainnya/ penggunaan nya/ Additional Government fair value nya/ paid-up Other paidUnapproBonds, and adjustments of capital up capital Appropriated priated*) investments in shares-net cashflow hedge PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. Ikhtisar Utama Analisa & Pembahasan Manajemen
  476. - - - - 5 .901.122 Pembentukan cadangan umum dan wajib Pembagian dividen tunai Divestasi entitas anak Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 83.776 37.275 37.275 37.275 - - - - 46.501 (8.156) (26.515) (26.515) - - (26.515) - - 18.359 - 2.704.680 35.200 - 35.200 - 2.669.480 (717.890) 35.943.042 2.715.440 45.960 37.275 35.200 (26.515) 2.669.480 13.353 33.932.139 - (42.012) 75.591 434.930 118.641 (4.601) (2.600) - (2.001) 123.242 41.359Total other comprehensive income Total comprehensive income 2.834.081 for the year Appropriation for general and legal reserve (759.902) Distribution of cash dividends 75.591 Divestment in subsidiary 36.377.972 Balance as of 31 December 2016 Balance as of 1 January 2016 Adjustment on additional paid-up Capital 13.353 Total income for the year 2.792.722 Net income for the year Other comprehensive income, net of tax (Losses)/gains on fair value (28.516) adjustments of cashflow hedge Remeasurement of obligation 35.200 for post-employment benefits Unrealized gains on available-for-sale marketable securities, Government Bonds, and investment in shares - net 34.675 282.710 34.214.849 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans 23.933 (23.933) (717.890) 326.551 22.389.451 - - - - - - - 302.618 20.426.594 Data Perusahaan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 LAMPIRAN – 3/2 – SCHEDULE Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. *) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti 189 - - - - - - - 189 Jumlah ekuitas/ Total equity Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 7.250.109 - - 30,31,46 30,46 46 - - - - - 13.353 - 7.236.756 - 5.901.122 Modal saham/ Share capital Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interests Tata Kelola Perusahaan Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Penyesuaian tambahan modal disetor Jumlah laba tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan 30,46 Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak 2d,2m, (Kerugian)/keuntungan penyesuaian nilai wajar – lindung nilai arus kas 10,46 Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja 2ah Keuntungan yang belum direalisasi atas efekefek, Obligasi Pemerintah, dan 2d,2k,46 investasi dalam saham dalam kelompok tersedia untuk dijual - neto Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 Catatan/ Notes Jumlah sebelum kepentingan nonpengendali/ Total before noncontrolling interests PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Atribusi kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/Other equity components Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas Saldo laba/ efek-efek, Retained earnings Obligasi Pemerintah, dan investasi dalam saham dalam (Kerugian)/ kelompok tersedia untuk keuntungan dijual- neto/Unrealized penyesuaian nilai Tambahan Belum gains/(losses) on availablemodal Modal ditentukan for-sale marketable securities, wajar – lindung nilai disetor/ disetor arus kas/ Sudah penggunaanGovernment lainnya/ ditentukan nya/ (Losses)/gains on fair Additional Bonds, and value adjustments of penggunaannya/ Unappropaid-up Other paidinvestments in capital up capital shares-net cashflow hedge Appropriated priated*) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. Tinjauan Operasional Laporan Keuangan 475
  477. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Arus kas dari kegiatan operasi: Pendapatan bunga, provisi, dan komisi Penerimaan dari transaksi pembiayaan konsumen Pengeluaran untuk transaksi pembiayaan konsumen baru Catatan/ Notes Pembayaran bunga, provisi, dan komisi Pembayaran bunga dari efek yang diterbitkan Penerimaan dalam rangka pembiayaan bersama Pengeluaran dalam rangka pembiayaan bersama Penerimaan dari kegiatan asuransi Pendapatan operasional lainnya Kerugian atas transaksi mata uang asing - neto Beban operasional lainnya Beban bukan operasional - neto Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jatuh tempo lebih dari 3 bulan sejak tanggal perolehan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diperdagangkan Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan selama tahun berjalan Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) kegiatan operasi PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated) 2017 2016 11.757.800 10.456.769 41.151.477 42.312.288 (32.620.166) (32.797.376) (5.368.810) (6.320.496) (916.683) (989.892) 12.565.495 12.726.390 (13.430.458) 774.913 979.116 (14.360.116) 753.626 1.275.110 (122.088) (8.020.291) (222.047) (148.010) (7.594.873) (543.059) Cash flows from operating activities: Interest income, fees, and commissions Receipts from consumer financing transactions Payments for new consumer financing transactions Payments of interest, fees, and commissions Payments of interests on securities issued Proceeds in relation to joint financing Repayment in relation to joint financing Receipts from insurance operation Other operating income Losses from foreign exchange transactions - net Other operating expenses Non-operating expenses - net 6.528.258 4.770.361 Cash flows before changes in operating assets and liabilities 2.052.695 (297.198) 319.798 (323.427) (296.028) (3.001.104) 5.682.115 (461.214) (279.254) (298.094) 1.601.623 (2.972.444) 1.761.781 (855.425) (226.999) (9.777.123) 1.047.316 256.295 (75.521) (1.742.941) (1.629.724) 3.748.625 (1.964.879) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Prepayments and other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers: Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Accruals and other liabilities Income tax paid during the year Net cash provided by/(used in) operating activities The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 4/1 – SCHEDULE 476 Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Placements with other banks and Bank Indonesia maturing more than 3 months from the date of acquisition Marketable securities and Government Bonds - trading Securities purchased under resale agreements Loans
  478. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Arus kas dari kegiatan investasi: Penerimaan dari efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang dijual dan telah jatuh tempo - dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual Pembelian efek-efek dan Obligasi Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap dan aset takberwujud Hasil penjualan aset tetap Penerimaan hasil investasi (Penempatan)/pencairan deposito Penerimaan dividen kas Kas neto digunakan untuk kegiatan investasi 17,18,55 18 Arus kas dari kegiatan pendanaan: Kenaikan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran pokok obligasi Penerimaan dari penerbitan obligasi Pembayaran dividen tunai Divestasi entitas anak Penerimaan pinjaman Pembayaran pinjaman PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated) 2017 2016 26.141.484 21.992.986 (27.806.254) (34.683.210) (487.422) 55.548 287.442 (1.382.044) 2.068 (651.020) 76.758 326.147 278.055 2.116 (3.189.178) (12.658.168) Cash flows from investing activities: Proceeds from sales of and matured marketable securities and Government Bonds - held-to-maturity and available-for-sale Acquisition of marketable securities and Government Bonds - held-tomaturity and available-for-sale Acquisition of fixed assets and intangible assets Proceeds from sale of fixed assets Receipt from investment (Placement)/withdrawal of time deposits Receipt of cash dividends Net cash used in investing activities 10.434 (2.827.000) 4.588.767 (993.629) 27.736.404 (28.491.897) (4.185.000) 2.858.511 (762.415) 75.591 19.469.372 (19.507.090) Cash flows from financing activities: Increase in securities sold under repurchase agreements Payments of principal on bonds issued Proceeds from bonds issuance Payments of cash dividends Divestment in subsidiary Proceeds from borrowings Repayments of borrowings 23.079 (2.051.031) Net cash provided by/(used in) financing activities 582.526 (16.674.078) Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents 98.186 (115.047) Net effect on changes in exchange rates on cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada Awal tahun 15.153.530 31.942.655 Cash and cash equivalents at beginning of the year Kas dan setara kas pada akhir tahun 15.834.242 15.153.530 Cash and cash equivalents at end of the year 2.546.414 7.555.916 2.032.855 2.265.049 7.352.383 1.769.456 3.699.057 3.766.642 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia - maturing within 3 months from the date of acquisition 15.834.242 15.153.530 Total cash and cash equivalents Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) kegiatan pendanaan Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas - neto Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas 2b 4 5 6 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. LAMPIRAN – 4/2 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 477
  479. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Pendirian dan informasi umum Bank GENERAL a. Establishment and general information of the Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank”), berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tanggal 16Juli 1956 berdasarkan akta notaris Meester Raden Soedja, S.H. No. 134. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/40/8 tanggal 24 April 1957 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 664, pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1957. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (the “Bank”), domiciled in Jakarta, was established on 16 July 1956 based on the notarial deed No. 134 of Meester Raden Soedja, S.H. The deed of establishment was ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. J.A.5/40/8 dated 24 April 1957 and was published in Supplement No. 664 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated 7June 1957. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum, bank devisa, dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 161259/U.M.II tanggal 30 September 1958, surat keputusan Direksi Bank Indonesia (“BI”) No. 21/10/Dir/UPPS tanggal 5 November 1988 dan Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan No. 3/744/DPIP/Prz tanggal 31Desember 2001. The Bank obtained a license as a commercial bank, a foreign exchange bank, and a bank engaged in activities based on Sharia principles based on the decision letter No. 161259/U.M.II of the Minister of Finance dated 30 September 1958, the decision letter No. 21/10/Dir/UPPS of the Board of Directors of Bank Indonesia (“BI”) dated 5November 1988 and the letter of the Directorate of Licensing and Banking Information No. 3/744/DPIP/Prz dated 31 December 2001, respectively. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan sehubungan dengan perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Bank dan menyatakan kembali seluruh pasal-pasal Anggaran Dasar Bank dan ayat-ayat Anggaran Dasar Bank yang tidak diubah, yang dituangkan dalam Akta No. 08 tanggal 12 April 2017, yang dibuat di hadapan P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, dimana penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar telah diterima serta dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0131909 tanggal 28 April 2017. The Bank’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment was made in relation to the changes on several articles in the Articles of Association of the Bank and restatement of all the articles on the Articles of Association of the Bank and of all the paragraphs on the Articles of Association of the Bank which are not changed, as stated in notarial deed No. 08 dated 12 April 2017, made before P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, whereby the receipt of notification of amendments to the Articles of Association had been received and registered in the Legal Entity Administrative System Database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0131909 dated 28 April 2017. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undangundang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah tersebut sejak tahun 2002. According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank’s scope of activities is to engage in general banking services in accordance with prevailing laws and regulations, and to engage in other banking activities based on Sharia principles. The Bank started its activities based on the Sharia principles since 2002. Sejak Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan usaha mikro dengan nama Danamon Simpan Pinjam. Since March 2004, the Bank has started to engage in micro business under the name Danamon Simpan Pinjam. LAMPIRAN – 5/1 – SCHEDULE 478 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  480. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan informasi umum Bank (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and general information of the Bank (continued) Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Danamon, Jalan HR. Rasuna Said Block C No. 10, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. The Bank’s head office address is at Menara Bank Danamon, Jalan HR. Rasuna Said Block C No. 10, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank mempunyai cabang-cabang dan kantor-kantor pembantu sebagai berikut: As of 31 December 2017, the Bank had the following branches and representative offices: Jumlah/Total* Kantor cabang utama konvensional Kantor cabang pembantu konvensional dan Danamon Simpan Pinjam Kantor cabang utama dan kantor cabang pembantu Syariah 940 Conventional main branches Conventional sub-branches and Danamon Simpan Pinjam 10 Sharia branches and sub-branches 42 * as approved by Bank Indonesia (BI) *sesuai ijin Bank Indonesia (BI) The conventional and Sharia branches and subbranches are located in various major business centres throughout Indonesia. Seluruh kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor cabang Syariah berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. b. Penawaran umum saham Bank b. Public offering of the Bank’s shares Pada tanggal 8 Desember 1989, berdasarkan Izin Menteri Keuangan No. SI-066/SHM/MK.10/1989 tertanggal 24 Oktober 1989, Bank melakukan Penawaran Umum Perdana atas 12.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham (nilai penuh). Pada tanggal 8 Desember 1989, seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama Bursa Efek Indonesia setelah digabungkan dengan Bursa Efek Surabaya). On 8 December 1989, based on the license from the Minister of Finance No. SI066/SHM/MK.10/1989 dated 24 October 1989, the Bank undertook an Initial Public Offering (IPO) of 12,000,000 shares with par value of Rp1,000 per share (full amount). On 8 December 1989, these shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (known as Indonesia Stock Exchange, after being merged with the Surabaya Stock Exchange). Setelah itu, Bank melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui saham bonus, Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I, II, III, IV, dan V dan dalam rangka Program Kompensasi Karyawan/Manajemen Berbasis Saham (“E/MSOP”). Subsequently, the Bank increased its listed shares through bonus shares, Limited Public Offerings with Pre-emptive Rights (Rights Issue) I, II, III, IV, and V and through Employee/Management Stock Option Program (“E/MSOP”). Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif No. S-2196/PM/1993 dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”), dahulu bernama Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”), sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 24 Desember 1993. The Bank received Effective Letter No.S-2196/PM/1993 from Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam and LK”), previously Capital Market Supervisory Board (“Bapepam”), in conjunction with Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights on 24 December 1993. LAMPIRAN – 5/2 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 479
  481. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. of the Bank’s shares Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif No. S-608/PM/1996 dari Bapepam dan LK, dahulu bernama Bapepam, sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 29 April 1996. The Bank received Effective Letter No. S-608/PM/1996 from Bapepam and LK, previously Bapepam, in conjunction with Limited Public Offering II with Pre-emptive Rights on 29 April 1996. Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif No. S-429/PM/1999 dari Bapepam dan LK, dahulu bernama Bapepam, sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 29 Maret 1999. The Bank received Effective Letter No. S-429/PM/1999 from Bapepam and LK, previously Bapepam, in conjunction with Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights on 29 March 1999. Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif No. S-2093/BL/2009 dari Bapepam dan LK sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 20 Maret 2009. The Bank received Effective Letter No. S-2093/BL/2009 from Bapepam and LK in conjunction with Limited Public Offering IV with Pre-emptive Rights on 20 March 2009. Bank menerima Surat Pemberitahuan Efektif No. S-9534/BL/2011 dari Bapepam dan LK sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 24 Agustus 2011. The Bank received Effective Letter No. S-9534/BL/2011 from Bapepam and LK in conjunction with Limited Public Offering V with Pre-emptive Rights on 24 August 2011. Sesuai dengan akta notaris No. 55 tanggal 24 Agustus 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 24 Agustus 2011 telah menyetujui rencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V, dengan jumlah saham baru yang akan dikeluarkan oleh Bank sebanyak-banyaknya 1.162.285.399 saham seri B. Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham pada tanggal 26 September 2011 yang merupakan tanggal penjatahan Rights Issue tersebut di atas, jumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Rights Issue V adalah sebanyak 1.162.285.399 saham seri B. In accordance with notarial deed No. 55 dated 24 August 2011 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Bank’s shareholders through the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) dated 24 August 2011 approved the Bank’s plan to conduct the Limited Public Offering with pre-emptive rights (Rights Issue) V, with the approved maximum new shares issued by the Bank of 1,162,285,399 B series shares. In accordance with the Shareholders Register dated 26 September 2011, an allotment date of the above Rights Issue, the total new shares issued in conjunction with Rights Issue V were 1,162,285,399 B series shares. LAMPIRAN – 5/3 – SCHEDULE 480 Public offering (continued) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  482. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp10.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) pada tahun 2001 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp50.000 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) pada tahun 2003 Jumlah saham seri A pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 28) of the Bank’s shares The chronological overview of the Bank’s issued shares on the stock exchanges in Indonesia since the Initial Public Offering is as follows: Berikut adalah kronologis pencatatan saham Bank pada bursa efek di Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana: Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana pada tahun 1989 Saham pendiri Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I pada tahun 1993 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor - agio saham pada tahun 1995 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II pada tahun 1996 Saham pendiri pada tahun 1996 Saham yang berasal dari perubahan nilai nominal saham pada tahun 1997 Public offering (continued) Saham Seri A/ A Series Shares 12.000.000 22.400.000 34.400.000 Shares from Initial Public Offering in 1989 Founders’ shares Bonus shares from capitalization of additional paid-up capital - capital paid in excess of par value in 1992 112.000.000 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) I in 1993 Bonus shares from capitalization of additional paid-up capital - capital paid in excess of par value in 1995 560.000.000 155.200.000 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) II in 1996 Founders’ shares in 1996 224.000.000 1.120.000.000 2.240.000.000 : 20 112.000.000 :5 22.400.000 22.400.000 Shares resulting from stock split in 1997 Increase in par value to Rp10,000 (full amount) per share Through reduction in total number of shares (reverse stock split) in 2001 Increase in par value to Rp50,000 (full amount) per share through reduction in total number of shares (reverse stock split) in 2003 Total A series shares as of 31 December 2017 and 2016 (Note 28) LAMPIRAN – 5/4 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 481
  483. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum saham Bank (lanjutan) Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III pada tahun 1999 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PDFCI pada tahun 1999 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan Bank Tiara pada tahun 2000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan 7 BTO* (TakenOver Banks) lainnya pada tahun 2000 b. Jumlah saham seri B pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 28) 215.040.000.000 45.375.000.000 35.557.200.000 192.480.000.000 488.452.200.000 : 20 the Bank’s shares Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) III in 1999 Shares issued in connection with the Bank’s merger with the former PDFCI in 1999 Shares issued in connection with the Bank’s merger with Bank Tiara in 2000 Shares issued in connection with the Bank’s merger with 7 Taken-Over Banks* (BTOs) in 2000 13.972.000 24.863.000 87.315.900 13.057.800 29.359.300 26.742.350 5.232.500 9.562.243.365 Total B series shares as of 31 December 2017 and 2016 (Note 28) 24.422.610.000 :5 4.884.522.000 3.314.893.116 1.162.285.399 7 BTO terdiri dari PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank International, dan PT Bank Risjad Salim Internasional. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 of Increase in par value to Rp100 (full amount) per share through reduction in total number of shares (reverse stock split) in 2001 Increase in par value to Rp500 (full amount) per share through reduction in total number of shares (reverse stock split) in 2003 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) IV in 2009 Shares from Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) V in 2011 Shares issued in connection with Employee/Management Stock Option Program (tranche I-III) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 - LAMPIRAN – 5/5 – SCHEDULE 482 Public offering (continued) Saham Seri B/ B Series Shares Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp100 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) pada tahun 2001 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp500 (nilai penuh) per saham melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock split) pada tahun 2003 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Rights Issue) IV pada tahun 2009 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Rights Issue) V pada tahun 2011 Saham yang diterbitkan dalam rangka Program Kompensasi Karyawan/Manajemen Berbasis Saham (tahap I-III) - 2005 - 2006 - 2007 - 2008 - 2009 - 2010 - 2011 * GENERAL (continued) * 7 BTOs consist of PT Bank Duta Tbk, PT Bank Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank International, and PT Bank Risjad Salim Internasional.
  484. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. GENERAL (continued) Entitas Anak c. Bank mempunyai kepemilikan Entitas Anak sebagai berikut: Nama entitas anak/ Name of subsidiary PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Asuransi Adira Dinamika PT Adira Quantum Multifinance (dalam likuidasi/in liquidation) langsung Subsidiaries The Bank has a direct ownership interest in the following Subsidiaries: pada Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Kegiatan usaha/ Domisili/ Business activity Domicile Pembiayaan/ Financing Asuransi/ Insurance Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia Pembiayaan/ Financing Jakarta, Indonesia 2017 2016 Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced 92,07% 92,07% 1990 29.492.933 27.643.104 90,00% 90,00% 1997 5.682.492 4.949.760 99,00% 99,00% 2003 134.970 144.648 Jumlah aset/Total assets 2017 2016 Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) Pada tanggal 26 Januari 2004, Bank telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (“PJBB”) untuk mengakuisisi 75% dari jumlah saham yang dikeluarkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”) dengan harga perolehan Rp850.000. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 7 April 2004. Sesuai dengan PJBB ini, Bank berhak atas 75% dari laba bersih ADMF sejak tanggal 1 Januari 2004. On 26 January 2004, the Bank signed a Conditional Sale and Purchase Agreement (“CSPA”) to acquire 75% of the issued shares of PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”) with a purchase price of Rp850,000. The closing date of this acquisition was on 7 April 2004. Based on the CSPA, the Bank is entitled to 75% of ADMF’s net income starting from 1 January 2004. Rincian aset neto yang diakuisisi dan goodwill pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: Details of net assets acquired and goodwill as of the acquisition date are as follows: Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset neto Penyesuaian atas nilai wajar aset neto karena pembayaran dividen (125.000) Total assets Total liabilities Net assets Adjustment to fair value of net assets due to dividend distribution 205.615 850.000 Fair value of net assets (100%) Purchase price (154.211) Fair value of net assets acquired (75%) 1.572.026 (1.241.411) 330.615 Nilai wajar aset neto (100%) Harga perolehan Nilai wajar aset neto yang diakuisisi (75%) Goodwill (Dicatat sesuai dengan standar akuntansi pada waktu transaksi terjadi) 695.789 Berdasarkan PJBB, Bank juga memperoleh 90% hak kepemilikan atas perusahaan terafiliasi ADMF, PT Asuransi Adira Dinamika (“AI”), dan PT Adira Quantum Multifinance (“AQ”). Goodwill (Recognized in accordance with the accounting standard at the time of the transaction occured) Based on the CSPA, the Bank is also entitled to 90% ownership of the affiliated companies of ADMF, PT Asuransi Adira Dinamika (“AI”), and PT Adira Quantum Multifinance (“AQ”). LAMPIRAN – 5/6 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 483
  485. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) (lanjutan) Adira Dinamika (continued) Pada tanggal 26 Januari 2004, Bank juga telah menandatangani Perjanjian Call Option, yang terakhir diubah dengan “Fourth Amendment to the Amended and Restated Call Option Agreement” tertanggal 22 Desember 2006. Berdasarkan Perjanjian Call Option tersebut, Bank berhak untuk membeli sampai dengan 20%, dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh ADMF pada harga tertentu yang telah disetujui. Call option ini jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009. Pada tanggal 8 April 2009, Bank telah menandatangani “Extensions to the Amended and Restated Call Option Agreement” yang memperpanjang jatuh tempo Call Option menjadi tanggal 31 Juli 2009. Pada tanggal penerbitan Call Option, Bank membayar premi sebesar Rp186.875 atas call option ini. On 26 January 2004, the Bank also signed a Call Option Agreement, which was then amended by the “Fourth Amendment to the Amended and Restated Call Option Agreement” dated 22 December 2006. Based on the Call Option Agreement, the Bank has a right to purchase up to 20%, of the remaining total issued shares of ADMF at an approved pre-determined strike price. This call option expired on 30 April 2009. On 8 April 2009, the Bank signed “Extension to the Amended and Restated Call Option Agreement” which extended the Call Option expiry date to 31 July 2009. On the Call Option issuance date, the Bank paid a premium of Rp186,875 for this call option. Pada tanggal 22 November 2005, BI memberikan persetujuan formal atas penyertaan modal pada ADMF dengan porsi kepemilikan saham sebesar 95%. On 22 November 2005, BI gave a formal approval on the 95% ownership investment in ADMF. Pada tanggal 9 Juli 2009, Bank telah mengeksekusi call option-nya untuk membeli 20% saham ADMF dengan nilai akuisisi sebesar Rp1.628.812, dimana jumlah ini termasuk premi yang telah dibayar untuk call option sebesar Rp186.875. Dengan demikian, sejak tanggal 9 Juli 2009, Bank telah memiliki 95% saham ADMF dan berhak atas tambahan 20% dari laba bersih ADMF sejak tanggal 1 Januari 2009. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 19 tanggal 21 Mei 2015. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0935663.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 22 Mei 2015. On 9 July 2009, the Bank had executed its call option to buy 20% of ADMF’s shares with acquisition cost of Rp1,628,812, which amount included the payment for call option of Rp186,875. Therefore, since 9 July 2009, the Bank had owned 95% of ADMF’s shares and had been entitled additionally to 20% of ADMF’s net profit since 1 January 2009. The Company‟s Articles of Association has been amended several times with the latest amendment effected by Notarial Deed of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 19 dated 21 May 2015. This amendment was legalized by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0935663.AH.01.02 Year 2015 dated 22 May 2015. LAMPIRAN – 5/7 – SCHEDULE 484 Subsidiaries (continued) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Multi Finance (ADMF)
  486. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued) Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) (lanjutan) Adira Dinamika (continued) Rincian aset neto yang diakuisisi dan goodwill pada tanggal eksekusi adalah sebagai berikut: Details of net assets acquired and goodwill as of the exercise date are as follows: Multi Finance (ADMF) 3.592.024 Total assets (1.642.021) Total liabilities Nilai wajar aset neto (100%) 1.950.003 Fair value of net assets (100%) Harga perolehan 1.628.812 Purchase price Nilai wajar aset neto yang diakuisisi (20%) (390.000) Fair value of net assets acquired (20%) 1.238.812 Goodwill (Recognized in accordance with the accounting standard at the time of the transaction occured) Jumlah aset Jumlah liabilitas Goodwill (Dicatat sesuai dengan standar akuntansi pada waktu transaksi terjadi) Consolidation of AI and AQ in April 2006 caused a change in the investment amount in ADMF and change in net book value of goodwill as calculated below: Konsolidasi AI dan AQ pada bulan April 2006 menyebabkan perubahan nilai penyertaan modal pada ADMF dan perubahan nilai buku goodwill seperti berikut ini: Perhitungan awal/Initial calculation ADMF saja/only Harga perolehan Nilai wajar aset neto yang diakuisisi Goodwill (Catatan 2u) Sesudah konsolidasi dengan AI dan AQ/ After consolidating AI and AQ ADMF AI AQ Total 850.000 822.083 19.020 8.897 850.000 (154.211) (154.211) (19.020) (8.897) (182.128) Purchase price Fair value of net assets acquired 695.789 667.872 - - 667.872 Goodwill (Note 2u) Pada tanggal 25 Januari 2016, Bank telah melakukan divestasi sebesar 2,93% atas kepemilikan saham di ADMF untuk memenuhi persentase saham minimum sebesar 7,5% saham yang tidak dimiliki oleh pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama berdasarkan peraturan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014. Sehingga, kepemilikan Bank di ADMF menjadi sebesar 92,07%. On 25 January 2016, the Bank divested 2.93% ownership in the shares of ADMF to meet minimum percentage of shares not owned by controlling and main shareholder of 7.5% based on regulatory decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep00001/BEI/01-2014. Consequently, the Bank’s ownership in ADMF is become 92.07%. Konsolidasi atas AI dan AQ telah dilakukan sejak April 2006 setelah diperolehnya surat persetujuan atas penyertaan modal dari BI. Consolidation with AI and AQ had been performed starting April 2006 upon receiving a written approval for the capital investment from BI. LAMPIRAN – 5/8 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 485
  487. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Adira Quantum (AQ) Adira Quantum (AQ) Pada tanggal 12 Desember 2007, penegasan perjanjian jual beli saham AQ sudahditandatangani. Penegasan dan persetujuan atas transaksi tersebut telah diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) AQ seperti termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 tanggal 13 September 2008 yang dibuat di hadapan Catherina Situmorang, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-18248 tanggal 18 Juli 2008. On 12 December 2007, the confirmation of sales and purchase of shares agreement for AQ had been signed. Confirmation and approval for such transaction had been obtained from the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) of AQ as stipulated on Deed No. 15 dated 13 September 2008 of Catherina Situmorang, S.H., Notary in Jakarta and its amendment had been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a Decree Letter No. AHU-AH.01.10-18248 dated 18 July 2008. BI dalam suratnya tertanggal 31 Desember 2008 telah menyetujui rencana Bank untuk meningkatkan porsi kepemilikan atas AQ dari 90% menjadi 99% dan melakukan penambahan modal disetor AQ menjadi Rp100.000. Lebih lanjut, pada tanggal 23 April 2009, Bank dan ADMF telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan pemegang saham minoritas AQ dimana pemegang saham minoritas setuju untuk menjual, mengalihkan, dan memindahkan 900 lembar dan 100 lembar saham setara dengan 9% dan 1% dari keseluruhan saham AQ kepada Bank dan ADMF yang telah dilaksanakan pada bulan Mei 2009. Dengan demikian, kepemilikan Bank dan ADMF atas AQ meningkat sebesar 10%. Penegasan dan persetujuan atas transaksi pengalihan dari RUPS AQ telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 12 tanggal 15 Mei 2009 dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima serta dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1010739 tanggal 17 Juli 2009. BI in its letter dated 31 December 2008 had approved the Bank’s plan to increase its ownership in AQ from 90% to 99% and increase AQ’s share capital to become Rp100,000. Further, on 23 April 2009, the Bank and ADMF entered into a sale and purchase of shares agreement with minority shareholders of AQ whereby minority shareholders agreed to sell, transfer, and assign 900 shares and 100 shares constituting 9% and 1% of the total issued shares of AQ to the Bank and ADMF which had been executed in May 2009. As a result, the Bank and ADMF increased their ownership in AQ by 10%. Confirmation and approval for such transfer transaction had been obtained from AGMS of AQ stipulated on Deed No.12 dated 15 May 2009 by P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H.,M.Kn., Notary in Jakarta, which was received and registered in Legal Entity Administrative System Database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-10739 dated 17 July 2009. Penambahan modal disetor AQ menjadi Rp100.000 telah dimuat dalam Akta Penyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29 tanggal 23 Juli 2009 dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-39039.AH.01.02 tanggal 13 Agustus 2009 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 9659 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 13 Agustus 2010. The increase in AQ’s share capital to reach Rp100,000 was stipulated on Deed No. 29 dated 23 July 2009 by P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, and its amendment had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a Decree Letter No. AHU-39039.AH.01.02 dated 13 August 2009 and was published in Supplement No. 9659 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated 13 August 2010. LAMPIRAN – 5/9 – SCHEDULE 486 Subsidiaries (continued) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  488. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued) Adira Quantum (AQ) (lanjutan) Adira Quantum (AQ) (continued) Anggaran Dasar AQ telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 16 November 2015 tentang perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perusahaan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Pemberitahuan No. AHU-0946012.AH.01.02 tanggal 16 November 2015. AQ’s Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed No. 5 dated 16 November 2015 of P. Sutrisno A. Tampubolon S.H., M.Kn., concerning the purpose and objectives as well as the business activities of the company. The amendment was received and recorded by Ministry of Laws and Human Rights Republic of Indonesia in its Letter No. AHU0946012.AH.01.02 dated 16 November 2015. AQ telah menghentikan kegiatan operasional dan dalam proses likuidasi, berdasarkan RUPSLB AQ yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.126 tanggal 22 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Berdasarkan permintaan AQ kepada OJK untuk mencabut izin usaha AQ, OJK telah mengabulkan permintaan tersebut dengan mencabut izin usaha berdasarkan surat keputusan Dewan Komisioner OJK tertanggal 21 Desember 2017 No.KEP103/D.05/2017. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, AQ masih sedang dalam proses penyelesaian likuidasi. AQ has terminated its operation and in the liquidation process, based on the EGMS of AQ as stipulated in Deed of Shareholders Resolution No.126 dated 22 August 2017 by Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. Based on AQ’s request to OJK to cancel AQ’s business license, the permission has been granted by OJK on the Decision Letter of the Board of Commissoners of OJK dated 21 December 2017 No.KEP-103/D.05/2017. As of the issuance date of the consolidated financial statements, AQ is still in the process of liquidation settlement. Adira Insurance (AI) Adira Insurance (AI) Menteri Keuangan dalam suratnya tertanggal 30 September 2009 telah menyetujui pengalihan kepemilikan saham AI dari PT Adira Dinamika Investindo kepada Bank. Pada tanggal 9 Juli 2009, PT Adira Dinamika Investindo telah menandatangani perjanjian pengalihan 90% saham AI kepada Bank. Sehingga saat ini Bank telah memiliki 90% saham AI. Penegasan dan persetujuan atas transaksi pengalihan telah diperoleh dalam RUPSLB AI seperti termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 8 tanggal 9 Juli 2009 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima serta dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-12574 tanggal 7 Agustus 2009. Anggaran Dasar AI telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 20 tanggal 19 Desember 2017 mengenai susunan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah AI. Pemberitahuan ini telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data AI No. AHU-AH.01.03-0202561 tanggal 19 Desember 2017. The Ministry of Finance in its letter dated 30 September 2009 approved the transfer of ownership of AI’s shares from PT Adira Dinamika Investindo to the Bank. On 9 July 2009, PT Adira Dinamika Investindo signed a transfer agreement for 90% of AI’s shares to the Bank. Therefore, currently the Bank owns 90% of AI’s shares. Confirmation and approval for such transfer transaction was obtained from EGMS of AI as stipulated in Deed No. 8 dated 9 July 2009 by P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, which was received and registered in the Legal Entity Administrative System Database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-12574 dated 7 August 2009. AI’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment by notarial deed No. 20 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., dated 19 December 2017 regarding composition of the AI’s Board of Directors, Board of Commissioners and Board of Sharia Supervisory. This notification was received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter of Receipt of the Announcement of Changes in Data of the AI No. AHU-AH.01.03-0202561 dated 19 December 2017. LAMPIRAN – 5/10 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 487
  489. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued) Adira Insurance (AI) (lanjutan) Adira Insurance (AI) (continued) BI dalam suratnya tertanggal 14 Desember 2010 telah menyetujui rencana Bank untuk meningkatkan penyertaan modal AI dan melakukan penambahan modal disetor AI dari Rp15.000 menjadi Rp100.000. Penambahan modal disetor AI menjadi Rp100.000 telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 26 tanggal 21 Desember 2010 yang dibuat oleh Charlon Situmeang, S.H., pengganti dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-33415 tanggal 28 Desember 2010. BI in its letter dated 14 December 2010 had approved the Bank’s plan to increase its ownership in AI and increase AI’s share capital from Rp15,000 to Rp100,000. The increase in AI’s share capital to reach Rp100,000 was stipulated on Deed No. 26 dated 21 December 2010 by Charlon Situmeang, S.H., replacement of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. This change was accepted by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Company’s Data No. AHU-AH.01.10-33415 dated 28 December 2010. Dewan Komisaris dan Direksi d. Boards of Commissioners and Directors As of 31 December 2017 and 2016, the composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Wakil Direktur Utama 3) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur (Independen) 1) 2) 3) 4) 2017 2016 Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Made Sukada - Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Emirsyah Satar 1) Bpk./Mr. Sng Seow Wah Bpk./Mr. Sng Seow Wah Bpk./Mr. Muliadi Rahardja 2) Bpk./Mr. Herry Hykmanto Bpk./Mr. Herry Hykmanto Ibu/Ms. Vera Eve Lim 4) Bpk./Mr. Satinder Pal Singh Ahluwalia Bpk./Mr. Satinder Pal Singh Ahluwalia Ibu/Mrs. Michellina Laksmi Triwardhany Ibu/Mrs. Michellina Laksmi Triwardhany Bpk./Mr. Adnan Qayum Khan Bpk./Mr. Adnan Qayum Khan Bpk./Mr. Heriyanto Agung Putra Bpk./Mr. Heriyanto Agung Putra Ibu/Mrs. Rita Mirasari Ibu/Mrs. Rita Mirasari Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal 12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Muliadi Rahardja tidak diangkat kembali dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2017. Belum ada pengangkatan baru untuk Jabatan Wakil Direktur Utama. Pengunduran diri Vera Eve Lim telah efektif sejak tanggal 19 Desember 2017. Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas Anak mempunyai 29.628 karyawan tetap dan 6.782 karyawan tidak tetap (2016: 31.950 karyawan tetap dan 12.069 karyawan tidak tetap). 1) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 President Director Vice President Director 3) Director Director Director Director Director Director Director (Independent) Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017 based on the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. Muliadi Rahardja was not reappointed from his position as Vice President Director in the Annual General Meeting of Shareholders on 12 April 2017. The Vice President Director position is vacant until the new appointment. Vera Eve Lim’s resignation was effective since 19 December 2017. 2) 3) 4) As of 31 December 2017, the Bank and Subsidiaries had 29,628 permanent employees and 6,782 non-permanent employees (2016: 31,950 permanent employees and 12,069 nonpermanent employees). LAMPIRAN – 5/11 – SCHEDULE 488 President Commissioner Independent Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
  490. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) e. 1. GENERAL (continued) Dewan Pengawas Syariah e. Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah dibentuk pertama kali pada tanggal 1 Februari 2002, dengan masa jabatan mengikuti masa jabatan Dewan Komisaris yang berjalan pada saat itu. Melalui RUPS Tahunan tanggal 12 April 2017, Pemegang saham Bank telah menyetujui perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah yang akan berakhir pada saat pelaksanaan RUPS Tahunan pada tahun 2020. The Sharia Supervisory Board was first established on 1 February 2002 with the same term of office as the incumbent Board of Commissioners. Through the Annual GMS held on 12 April 2017, the Bank’s Shareholders agreed to extend the term of office of the members of the Sharia Supervisory Board which will expire at the Annual GMS for the year 2020. Dengan demikian, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Therefore, the composition of the Sharia Supervisory Board as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Ketua Anggota Anggota 1) f. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Bpk./Mr. Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA. Bpk./Mr. Drs Hasanuddin, M.Ag. Bpk./Mr. Drs.H.Karnaen A. Perwataatmadja, MPA.FIIS. 1) 1) Telah meninggal dunia pada tanggal 10 Juli 2017. Komite Audit f. Passed away on 10 July 2017. Chairman Member Member Audit Committee Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dan Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. The Audit Committee was established based on Bapepam and LK Regulation No. IX.1.5 and BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding Good Corporate Governance for Commercial Bank. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2016. In accordance with Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRKom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Audit Committee as of 31 December 2016. Bank telah menerima pengunduran diri Emirsyah Satar pada tanggal 1 Februari 2017 dan telah efektif sejak tanggal 12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Jabatan yang bersangkutan sebagai Ketua Komite Audit digantikan oleh Made Sukada (Komisaris Independen) dan jabatan dalam keanggotaan komite lainnya menjadi tidak aktif, susunan anggota Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Bank has accepted resignation of Emirsyah Satar as of February 1, 2017 and has been effective since 12 April 2017 based on approval from the General Meeting of Shareholders. His position as a Chairman of Audit Committee has been replaced by Made Sukada (Independent Commissioner) and his position in the membership of others committees be inactive, the composition of the Audit Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) 1) 2017 2016 Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Emirsyah Satar1) Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Ibu/Ms. Angela Simatupang Bpk./Mr. Yusuf Nawawi Ibu/Ms. Angela Simatupang Bpk./Mr. Yusuf Nawawi Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal 12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. 1) Chairman Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party) Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017 based on the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. LAMPIRAN – 5/12 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 489
  491. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. g. Komite Pemantau Risiko g. Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Peraturan BI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003. The Risk Monitoring Committee was established based on BI Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003, No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006, No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated 29 September 2003. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec005 yang berlaku efektif sejak tanggal 28 April 2017 dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRKom.Corp.Sec-005 which became effective on 28 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Risk Monitoring Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) 1) h. GENERAL (continued) 2017 2016 Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Made Sukada Ibu/Ms. Angela Simatupang Bpk./Mr. Yusuf Nawawi Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Emirsyah Satar1) Ibu/Ms. Angela Simatupang Bpk./Mr. Yusuf Nawawi Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal 12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Komite Nominasi 1) Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017 based on the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. h. Nomination Committee Komite Nominasi dibentuk berdasarkan Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. The Nomination Committee was established based on BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec004 yang berlaku efektif sejak tanggal 20 April 2017 dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Nominasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRKom.Corp.Sec-004 which became effective on 20 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Nomination Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: 2017 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota (Eksekutif) 1) 2016 Bpk./Mr. Johanes Berchmans Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Emirsyah Satar Bpk./Mr. Eric Gunawan Kosasih1) - Pengunduran diri Eric Gunawan Kosasih telah efektif sejak tanggal 26 Juli 2017. 1) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Chairman Member Member Member Member Member (Executive) Eric Gunawan Kosasih’s resignation was effective since 26 July 2017. LAMPIRAN – 5/13 – SCHEDULE 490 Chairman Member Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
  492. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) ae i. Komite Remunerasi i. GENERAL (continued) Remuneration Committee Komite Remunerasi dibentuk berdasarkan Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. The Remuneration Committee was established based on BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec004 yang berlaku efektif sejak tanggal 20 April 2017 dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRKom.Corp.Sec-004 which became effective on 20 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Remuneration Committee on 31 December 2017 and 2016 are as follows: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota (Eksekutif) 2) 3) j. 1. 2017 2016 Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir - Bpk./Mr. Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Bpk./Mr. Ng Kee Choe Bpk./Mr. Gan Chee Yen Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Emirsyah Satar1) Bpk/Mr. Eric Gunawan Kosasih2) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah efektif sejak tanggal 12 April 2017 berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Pengunduran diri Eric Gunawan Kosasih telah efektif sejak tanggal 26 Juli 2017. Komite Corporate Governance 2) 3) j. Chairman Member Member Member Member Member (Executive) Emirsyah Satar’s resignation was effective since 12 April 2017 based on the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. Eric Gunawan Kosasih’s resignation was effective since 26 July 2017. Corporate Governance Committee Komite Corporate Governance dibentuk pada tahun 2006 sebagai bentuk komitmen Bank dalam melaksanakan Corporate Governance di seluruh tingkat organisasi. The Corporate Governance Committee was established in 2006 as one of the Bank’s commitments on Corporate Governance implementation at all levels of the organization. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec005 yang berlaku efektif sejak tanggal 28 April 2017 dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Corporate Governance pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRKom.Corp.Sec-005 which became effective on 28 April 2017 and No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Corporate Governance Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Ketua Anggota Anggota Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Chairman Member Member LAMPIRAN – 5/14 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 491
  493. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) k. 1. Komite Tata Kelola Terintegrasi GENERAL (continued) k. The Integrated Corporate Governance Committee was established based on Article 14 (1) and (2) of the Indonesia Financial Services Authority regulation No. 18/POJK.03/2014 concerning the Implementation of Integrated Corporate Governance for Financial Conglomerations. Sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-Kom.Corp.Sec005 yang berlaku efektif sejak tanggal 28 April 2017 dan No. KSR-Kom.Corp.Sec-001 yang berlaku efektif sejak tanggal 23 Februari 2016, susunan anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with the Circular Resolution of the Board of Commissioners in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Commissioners meeting No. KSR-Kom.Corp.Sec-005 which became effective on 28 April 2017 and No. KSRKom.Corp.Sec-001 which became effective on 23 February 2016, the composition of the Integrated Corporate Governance Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Bpk./Mr. Made Sukada Bpk./Mr. Ernest Wong Yuen Weng Bpk./Mr. Manggi Taruna Habir Bpk./Mr. Djoko Sudyatmiko Ibu/Ms. Angela Simatupang Bpk./Mr. Prof. DR. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA. Sekretaris Perusahaan l. Satuan Kerja Audit Intern m. Tanggal diotorisasi Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 26 Januari 2018. Corporate Secretary Internal Audit Task Force Based on Decree of President Director No. KEP: DIR-CORP-SEC-003 dated 24 May 2016, the Internal Audit Task Force Head (Chief of IATF) as of 31 December 2017 and 2016 is Evi Damayanti. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. KEP: DIR-CORP-SEC-003 tanggal 24 Mei 2016, Kepala Satuan Kerja Audit Intern (Kepala SKAI) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Evi Damayanti. n. n. Authorization date of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries were authorized for issue by the Board of Directors on 26 January 2018. LAMPIRAN – 5/15 – SCHEDULE 492 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Chairman Member Member Member Member Member Based on Circular Resolution of the Board of Directors in lieu of the Resolutions adopted at the Board of Directors’ meeting of PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSR-DIR.CORP.SEC.-003 dated 17 October 2016, the Corporate Secretary of the Bank as of 31 December 2017 and 2016 was Rita Mirasari. Berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai Pengganti Keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. KSRDIR.CORP.SEC.-003 tanggal 17 Oktober 2016, Sekretaris Perusahaan Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rita Mirasari. m. Integrated Corporate Governance Committee Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk berdasarkan Pasal 14 (1) dan (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota l. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
  494. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Kebijakan akuntansi signifikan, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The significant accounting policies, applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries as of and for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows: a. a. b. Pernyataan kepatuhan Statement of compliance Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 September 2012 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The consolidated financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (”BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (”OJK”) starting 1 January 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP347/BL/2012 dated 25 September 2012 regarding ”Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”. Laporan keuangan unit usaha syariah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Syariah dan Standar Akuntansi Keuangan lainnya yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. The sharia business unit’s financial statements have been presented in accordance with Sharia Financial Accounting Standards and other Financial Accounting Standards as issued by the Indonesian Institute of Accountants. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan b. Basis for preparation of the consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis dan atas dasar akrual, kecuali dinyatakan khusus. The consolidated financial statements were prepared on the accrual basis and under the historical cost concept, unless otherwise specified. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. The consolidated statements of cash flows are prepared based on direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. For the purpose of consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks and Bank Indonesia, and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. LAMPIRAN – 5/16 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 493
  495. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) AKUNTANSI laporan PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.  c. Basis for preparation of the consolidated financial statements (continued) The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of judgements, estimates, and assumptions that affect: Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi:     penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.  the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting year. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana estimasi tersebut direvisi dan tahun yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the year in which the estimate is revised and in any future year affected. Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3. In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus. Figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. Perubahan kebijakan akuntansi c. Changes in accounting policies Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017 dan relevan bagi Bank dan Entitas Anak: The following standards, amendments and interpretations became effective since 1 January 2017 and are relevant to the Bank and Subsidiaries: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: Effective on or after 1 January 2017:     PSAK No. 1 (Amandemen), “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan. PSAK No. 3 (Amandemen), “Laporan Keuangan Interim”. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), ” Imbalan Kerja. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.”     LAMPIRAN – 5/17 – SCHEDULE 494 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 SFAS No. 1 (Amendment), “Presentation of Financial Statements.” SFAS No. 3 (Amendment), “Interim Reports”. SFAS No. 24 (Annual Improvement 2016), “Employee Benefits”. SFAS No. 58 (Annual Improvements 2016), “Impairment of Assets”.
  496. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.        PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 102 (Amandemen), “Akuntansi Murabahah”. PSAK No. 103 (Amandemen), “Akuntansi Salam”. PSAK No. 104 (Amandemen), “Akuntansi Istishna”. PSAK No. 107 (Amandemen), “Akuntansi Ijarah”. PSAK No. 108 (Amandemen), “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”. ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”.       Prinsip Konsolidasian SFAS No. 60 (Annual Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”. SFAS No. 102 (Amendment), “Murabahah Accounting”. SFAS No. 103 (Amendment), “Salam Accounting”. SFAS No. 104 (Amendment), “Istishna Accounting”. SFAS No. 107 (Amendment), “Ijarah Accounting”. SFAS No. 108 (Amendment), “Sharia Insurance Transactions Accounting”. ISFAS No.32, “Interpretation on Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standard”. The implementation of the above standards did not result in changes to accounting policies and had no significant impact to the consolidated finance statements for current or prior financial years. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi di periode berjalan atau tahun sebelumnya. d. Changes in accounting policies (continued) Effective on or after 1 January 2017 (continued): Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 (lanjutan):  ACCOUNTING d. Consolidation Principles Bank mengendalikan entitas anak ketika Bank terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. The Bank controls a subsidiary when the Bank is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over the subsidiary. Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal kendali atas Entitas Anak tersebut beralih kepada Bank dan sesuai dengan persetujuan penyertaan modal dari BI dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Bank. Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa. Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Bank and as approved by BI for the capital investment and are no longer consolidated from the date that control ceases. The financial statements of Subsidiaries have been prepared using uniform accounting policies for similar transactions and other events in similar circumstances. Akuisisi Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan dan saham yang diterbitkan atau liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset neto Entitas Anak dicatat sebagai goodwill (Catatan 2u). Acquisitions of Subsidiaries are accounted for using the purchase method of accounting. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets given up and shares issued or liabilities assumed at the date of acquisition. The excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets of the Subsidiaries acquired is recorded as goodwill (Note 2u). Transaksi signifikan antar Bank dan Entitas Anak, saldo dan keuntungan signifikan yang belum direalisasi dari transaksi, dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali apabila harga perolehan tidak dapat diperoleh kembali. Significant intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between the Bank and Subsidiaries are eliminated. Unrealized losses are also eliminated unless cost cannot be recovered. LAMPIRAN – 5/18 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 495
  497. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Bank mengukur kepentingan non-pengendali atas basis proporsional pada jumlah yang diakui atas aset neto yang diidentifikasi pada tanggal akuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari pemilik entitas induk. Laba atau rugi dari setiap komponen penghasilan komprehensif lain dialokasikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali. e. Penjabaran mata uang asing Consolidation Principles (continued) The Bank measures non-controlling interests at its proportionate share of the recognized amount of the identifiable net assets at acquisition date. Non-controlling interests are presented within equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity holders of the parent entity. Profit or loss and each component of other comprehensive income are allocated to the equity holders of the parent entity and noncontrolling interests. e. Foreign currency translation e.1. Reporting currency e.1. Mata uang pelaporan The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank and Subsidiaries. Laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank dan Entitas Anak. e.2. Transactions and balances e.2. Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at that date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laba rugi tahun berjalan. Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized to the current year profit or loss. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (nilai penuh): Below are the major exchange rates used as of 31 December 2017 and 2016 using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time (full amount): Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Franc Swiss Baht Thailand Dolar Selandia Baru Dolar Canada Yuan China (CNY) Yuan China (CNH) 2017 13.568 10.594 10.155 16.236 121 18.326 1.736 13.901 416 9.651 10.822 2.084 2.081 LAMPIRAN – 5/19 – SCHEDULE 496 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 2016 13.473 9.723 9.312 14.176 115 16.555 1.737 13.209 376 9.363 9.986 1.939 1.932 United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar European Euro Japanese Yen Great Britain Poundsterling Hong Kong Dollar Swiss Franc Thailand Baht New Zealand Dollar Canadian Dollar China Yuan (CNY) China Yuan (CNH)
  498. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Financial assets and liabilities f.1. Recognition f.1. Pengakuan Bank dan Entitas Anak pada awalnya mengakui transaksi keuangan pada tanggal dimana Bank/Entitas Anak menjadi suatu pihak dalam perjanjian kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan. The Bank and Subsidiaries initially recognize financial instrument transactions on the date at which the Bank/Subsidiaries become a party to the contractual agreement of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya dicatat sebagai nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value, and transaction costs are expensed in the profit or loss. Available-for-sale financial assets and financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables and financial asset held to maturity are carried at amortised cost using the effective interest method. Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga. For financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt initially recognized. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest expense. LAMPIRAN – 5/20 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 497
  499. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) f.2. Derecognition f.2. Penghentian pengakuan Bank dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau pada saat Bank dan Entitas Anak mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank dan Entitas Anak secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank dan Entitas Anak diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah. The Bank and Subsidiaries derecognize a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Bank and Subsidiaries transfer the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial asset that is created or retained by the Bank and Subsidiaries is recognized as a separate asset or liability. Bank dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. The Bank and Subsidiaries derecognize a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired. Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi dimana Bank mentransfer aset yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian, tetapi masih memiliki semua risiko dan manfaat atas aset yang ditransfer atau bagian darinya. Jika seluruh atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat masih dimiliki, maka aset yang ditransfer tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan konsolidasian. The Bank and Subsidiaries enter into transactions whereby they transfer assets recognized on their consolidated statements of financial position, but retain all risks and rewards of the transferred assets or a portion of them. If all or substantially all risks and rewards are retained, then the transferred assets are not derecognized from the consolidated statements of financial position. Dalam transaksi dimana Bank dan Entitas Anak secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset keuangan, Bank dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank dan Entitas Anak tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank dan Entitas Anak mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dan Entitas Anak dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. In transactions in which the Bank and Subsidiaries neither retain nor transfer substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank and Subsidiaries derecognize the asset if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank and Subsidiaries continue to recognize the asset to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred asset. LAMPIRAN – 5/21 – SCHEDULE 498 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  500. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f.2. Penghentian pengakuan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) f.2. Derecognition (continued) In certain transactions, the Bank and Subsidiaries retain rights to service transferred financial assets for certain fees. The transferred assets are derecognized entirely if they meet the derecognition criteria. An asset or liability is recognized for the servicing rights, depending on whether the servicing fee is more than adequate to cover servicing expenses (asset) or is less than adequate for performing the servicing (liability). Dalam beberapa transaksi, Bank dan Entitas Anak masih memiliki hak untuk mengelola aset keuangan yang ditransfer dengan imbalan tertentu. Aset yang ditransfer dihentikan pengakuannya secara keseluruhan ketika memenuhi kriteria penghentian pengakuan. Suatu aset atau liabilitas diakui untuk hak pengelolaan atas aset tersebut, tergantung apakah imbalan yang akan diterima diperkirakan lebih dari cukup untuk mengkompensasi beban penyediaan jasa yang diberikan (aset) atau imbalan tersebut tidak cukup untuk menyediakan jasa pengelolaan (liabilitas). f.3. Offsetting f.3. Saling hapus Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank dan Entitas Anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum bukan bersifat kontinjen untuk suatu peristiwa dimasa depan dan harus dapat dipaksakan secara hukum baik dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari Bank atau pihak lawan. Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank and Subsidiaries have a legal right to set off the amounts and intend either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Bank or the counterparty. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. Jumlah yang tidak di saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sehubungan dengan: Amounts not offset in the statement of consolidated financial position are related to: i. Jumlah yang dapat di saling hapus dari transaksi pihak lawan dengan Bank dimana hak saling hapus hanya berkekuatan hukum pada peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari pihak lawan; dan i. The counterparties’ offsetting exposures with the Bank where the right to set-off is only enforceable in the event of default, insolvency or bankruptcy of the counterparties; and ii. Kas dan surat berharga yang diterima dari atau dijaminkan oleh pihak lawan. ii. Cash and securities that are received from or pledged with counterparties. LAMPIRAN – 5/22 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 499
  501. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f.4. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) f.4. Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. f.5. Fair value measurement f.5. Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur diantara pelaku pasar di pasar utama (atau pasar yang paling menguntungkan) pada tanggal pengukuran dalam kondisi pasar saat ini (harga keluaran). Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants in the principal (or most advantageous) market at the measurement date under current market conditions (exit price). Entitas mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. An entity shall measure the fair value of an asset or a liability using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank dan Entitas Anak menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto, dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank dan Entitas Anak, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalammenetapkansuatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. If a market for a financial instrument is not active, the Bank and Subsidiaries establish fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis, and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank and Subsidiaries, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. LAMPIRAN – 5/23 – SCHEDULE 500 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  502. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. ACCOUNTING Financial assets and liabilities (continued) f.5. Fair value measurement (continued) f.5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadaimencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank dan Entitas Anak mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan hargaharga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank and Subsidiaries calibrate valuation techniques and test them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data dari pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank/Entitas Anak dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank dan Entitas Anak yakin bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take into account the credit risk of the Bank/Subsidiaries and counterparty where appropriate. Estimated fair values obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank and Subsidiaries believe a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction. LAMPIRAN – 5/24 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 501
  503. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) f.5. Fair value measurement (continued) f.5. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Aset keuangan dan posisi long diukur menggunakan harga penawaran, liabilitas keuangan dan posisi short diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank dan Entitas Anak memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dan Entitas Anak dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.  g. Financial assets and long positions are measured at a bid price, financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank and Subsidiaries have positions with offsetting risk, midmarket prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.  Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut: i. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik (Tingkat 1); ii. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan iii. Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan The Bank and Subsidiaries classify fair value measurements using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements. The fair value hierarchy shall have the followings levels: i. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); ii. Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability either directly (example, price) or indirectly (example, derived from prices) (Level 2); and iii. Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). g. Classification and reclassification of financial instruments Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities Bank dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: The Bank and Subsidiaries classify the financial instruments into classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: LAMPIRAN – 5/25 – SCHEDULE 502 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  504. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. AKUNTANSI YANG 2. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Kategori instrumen keuangan/ Category of financial instrument Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan/ Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity investments Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-forsale financial assets Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortized cost PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Classification and reclassification of financial instruments (continued) Golongan (ditentukan oleh Bank dan Entitas Anak)/Class (as determined by the Bank and Subsidiaries) Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading Subgolongan/Subclasses Obligasi Pemerintah/Government Bonds Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables - Non hedging related Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with other banks and Bank Indonesia Pinjaman yang diberikan/Loans Konsumsi/Consumer Modal kerja/Working capital Investasi/Investment Piutang murabahah/Murabahah receivables Efek-efek/Marketable securities Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables Aset reasuransi/Reinsurance assets Piutang premi/Premium receivables Tagihan akseptasi/Acceptances receivable Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain/Prepayments and other assets Efek-efek/Marketable securities Efek-efek/Marketable securities Obligasi Pemerintah/Government Bonds Investasi dalam saham/Investments in shares Lindung nilai atas arus kas/Hedging Tagihan derivatif - Terkait lindung nilai instruments in cash flow hedges atas arus kas/Derivative receivables – Hedging instruments in cash flow hedges related Liabilitas keuangan dalam kelompok Liabilitas derivatif - Bukan lindung diperdagangkan/Financial liabilities nilai/Derivatives liabilities - Non held for trading hedging Liabilitas derivatif - terkait lindung nilai atas arus kas/Derivative liabilities Hedging instruments in cash flow hedges related Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali/Securities sold under repurchase agreements Utang akseptasi/Acceptances payable Efek yang diterbitkan/Securities issued Pinjaman yang diterima/Borrowings Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain/Accrued expenses and other liabilities LAMPIRAN – 5/26 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 503
  505. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Klasifikasi dan keuangan (lanjutan) AKUNTANSI reklasifikasi PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Classification and reclassification of financial instruments (continued) Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets Bank dan Entitas Anak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan, jika memenuhi ketentuan tertentu. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan untuk masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo. The Bank and Subsidiaries shall reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued, if it could meet the requirements. Financial assets at fair value through profit or loss are reclassified as loans and receivables if they meet the requirements as loans and receivables and there is intention and ability to hold until the foreseeable future or maturity date. Bank dan Entitas Anak tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank and Subsidiaries shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-tomaturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of heldto-maturity investments) other than sales or reclassifications that: (i) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (i) are so close to maturity of the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value; (ii) terjadi setelah Bank dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank dan Entitas Anak telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (ii) occur after the Bank and Subsidiaries have collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or (iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank dan Entitas Anak, yang tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank dan Entitas Anak. (iii) are attributable to an isolated event that is beyond the Bank and Subsidiaries’ control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank and Subsidiaries. Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dapat direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Financial assets classified as available-for-sale could be reclassified as loans and receivables if there is intention and ability to hold until the foreseeable future or maturity date. LAMPIRAN – 5/27 – SCHEDULE 504 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  506. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g. h. Klasifikasi dan keuangan (lanjutan) AKUNTANSI reklasifikasi PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Reclassification of financial assets (continued) Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laba rugi tahun berjalan. Reclassification of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognized directly in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized to the current year profit or loss. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. Reclassification of financial assets from availablefor-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate method up to the maturity date of that instrument. Giro Wajib Minimum h. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Statutory Reserves Requirement In accordance with prevailing BI Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currency, the Bank is required to place certain percentage of deposits from customers with BI. i. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Subsequent to initial recognition, current accounts at Bank Indonesia and other banks were carried at amortized cost using effective interest method in the consolidated statements of financial position. Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain setelah pengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif pada laporan posisi keuangan konsolidasian. j. Classification and reclassification of financial instruments (continued) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Sesuai dengan Peraturan BI mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah pada BI. i. ACCOUNTING j. Placements Indonesia with other banks and Bank Placements with other banks and Bank Indonesia are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. LAMPIRAN – 5/28 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 505
  507. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Marketable securities and Government Bonds Efek-efek terdiri dari Sertifikat BI (“SBI”), wesel ekspor, obligasi (termasuk obligasi korporasi yang diperdagangkan di bursa efek, obligasi syariah ijarah, dan obligasi syariah mudharabah), fixed rate notes, promissory notes, dan efek utang lainnya. Marketable securities consist of BI Certificates (“SBI”), trading export bills, bonds (including corporate bonds traded on the stock exchange, ijarah sharia bonds, and mudharabah sharia bonds), fixed rate notes, promissory notes, and other debt securities. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities and Government Bonds are classified as financial assets for trading, availablefor-sale, and held-to-maturity. k.1. Diperdagangkan k.1. Trading Marketable securities and Government Bonds classified as trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statements of financial position with transaction costs taken directly to the current year profit or loss and other comprehensive income for the year. Unrealized gains or losses from changes in fair value of marketable securities and Government Bonds are recognized as part of gain or loss from changes in fair value of financial instruments to the current year profit or loss. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan ke dalam kelompok diperdagangkan diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laba rugi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diperdagangkan diakui sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan dalam laba rugi tahun berjalan. k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo k.2. Available-for-sale and held-to-maturity Efek-efek dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities and Government Bonds classified as available-for-sale and held-to-maturity are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification either as availablefor-sale or held-to-maturity. Setelah pengakuan awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. After initial recognition, marketable securities and Government Bonds classified as available-for-sale are carried at their fair value. LAMPIRAN – 5/29 – SCHEDULE 506 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  508. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING Marketable securities and Government Bonds (continued) k.2. Available-for-sale (continued) and held-to-maturity Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek utang dan Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual diakui laba rugi. Interest income is recognized to profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities and Government Bonds are recognized in profit or loss. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung sebagai penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, saat dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Other fair value changes are recognized directly as other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where upon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Setelah pengakuan awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efekefek dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank/Entitas Anak tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek dan Obligasi Pemerintah sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. After initial recognition, marketable securities and Government Bonds classified as heldto-maturity are carried at amortized cost using effective interest method. Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities and Government Bonds not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity marketable securities and Government Bonds as available-for-sale and prevent the Bank/Subsidiaries from classifying marketable securities and Government Bonds as held-to-maturity for the current year and the following two financial years. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku. Manajemen akan menentukan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah berdasarkan model yang dikembangkan secara internal dan estimasi terbaik jika harga pasar yang dapat diandalkan tidak tersedia. Fair values are determined on the basis of quoted market prices. Management will determine the fair value of marketable securities and Government Bonds based upon internal models and best estimates, if a reliable market value is not available. LAMPIRAN – 5/30 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 507
  509. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) k.2. Tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Marketable securities and Government Bonds (continued) k.2. Available-for-sale (continued) and held-to-maturity Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan harga perolehan, setelah amortisasi premi atau diskonto, dan khusus untuk efek-efek disajikan neto setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Marketable securities and Government Bonds classified as held-to-maturity are presented in the consolidated statements of financial position at acquisition cost, after amortization of premiums or discounts and specifically for marketable securities, presented net of allowance for impairment losses. Amortisasi premi/diskonto untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo dilakukan sejak tanggal perolehan sampai dengan tanggal jatuh tempo berdasarkan metode suku bunga efektif. Amortization of premium/discount for available-for-sale and held-to-maturity marketable securities and Government Bonds is calculated from the acquisition date until the maturity date using the effective interest method. Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan. The decline in fair value below the acquisition cost (including amortization of premium and discount), which is determined to be other than temporary, is recorded as a permanent decline in the value of investment and charged to the current year profit or loss. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang harga pembelian untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Realized gains and losses from selling of marketable securities and Government Bonds are calculated based on weighted average method of purchase price for marketable securities and Government Bonds classified as trading and availablefor-sale. k.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang k.3. Loan and receivables Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan efek-efek utang yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif dan yang tidak dimiliki untuk dijual. Marketable securities classified as loan and receivables are debt securities which have no quoted price in active market, and are not held for sale. Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, marketable securities classified as loan and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang harga pembelian untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Realized gains and losses from selling of marketable securities and Government Bonds are calculated based on weighted average method of purchase price for marketable securities and Government Bonds classified as trading and available-for-sale. LAMPIRAN – 5/31 – SCHEDULE 508 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  510. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING Marketable securities and Government Bonds (continued) Sejak 1 Januari 2016, Bank dan Entitas Anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan model usaha dengan mengacu pada PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut: Effective 1 January 2016, the Bank and Subsidiaries determine the classification of their investment in sukuk based on business model in accordance with SFAS No. 110 (Revised 2015), “Accounting for Sukuk” as follows: - - - - Diukur pada biaya perolehan Acquisition cost Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. If the investment is held within a business entity that aims to acquire assets in order contractual to collect cash flows and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result. Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk. At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost which includes the transaction cost. After the initial recognition, the investment in sukuk is measured at amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight- line method during the period of the sukuk instrument. - Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi. At the initial recognition, the investment in sukuk is presented at acquisition cost which does not include transaction cost. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. After initial recognition, the investment in sukuk is recognized at-fair-value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in profit or loss. Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Pada saat pengakuan awal, investasi pada sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan dan biaya perolehan ini termasuk biaya transaksi. - Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk dan diakui dalam laba rugi. Fair value through other comprehensive income At the initial recognition, the investment in sukuk is presented at acquisition cost which includes transaction cost. After initial recognition, the investment in sukuk is recognized at-fair-value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in other comprehensive income. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight- line method during the period of the sukuk instrument and recognized in profit or loss. LAMPIRAN – 5/32 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 509
  511. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. m. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Securities sold under repurchase agreements and securities purchased under resale agreements Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga saat dibeli kembali. Securities sold under repurchase agreements (repo) are presented as liabilities and stated at the agreed repurchase price less the difference between the selling price and agreed repurchase price. The difference between the selling price and agreed repurchase price is amortized using effective interest method as interest expense over the period commencing from the selling date to the repurchase date. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date. Instrumen keuangan derivatif m. Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, swaps mata uang asing, cross currency swaps, swap suku bunga, dan kontrak future. Instrumen derivatif yang dilakukan Bank adalah untuk diperdagangkan dan untuk tujuan lindung nilai terhadap risiko Bank atas net open position, risiko interest rate gap, risiko maturity gap dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank. Instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada nilai wajar. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, beberapa kriteria tertentu harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai. Derivative financial instruments In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts, foreign currency swaps, cross currency swaps, interest rate swaps, and future contracts. The derivative instruments entered by the Bank were for trading as well as for hedging the Bank’s exposures to net open position, interest rate gap risk, maturity gap risk, and other risks in the Bank’s daily operations. Derivative instruments are recognized in the consolidated financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, certain criteria are to be met, including formal documentation to be in place at the inception of the hedge. LAMPIRAN – 5/33 – SCHEDULE 510 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  512. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. ACCOUNTING Derivative financial instruments (continued) Akuntansi lindung nilai Hedge accounting Entitas Anak menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas. Pada penetapan awal lindung nilai, Bank dan Entitas Anak secara formal mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi dalam melakukan transaksi lindung nilai, bersamaan dengan metode yang akan digunakan untuk menilai efektifitas dari hubungan lindung nilai tersebut. Entitas Anak melakukan penilaian, baik pada awal hubungan lindung nilai maupun secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah instrumen lindung nilai tersebut dapat secara efektif menutupi perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai terkait selama tahun dimana lindung nilai tersebut ditetapkan dan apakah efektifitas setiap lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen. Subsidiary applied cash flow hedge accounting. On initial designation of the hedge, the Bank and Subsidiary formally document the relationship between the hedging instruments and hedged items, including the risk management objective and strategy in undertaking the hedge transaction, together with the method that will be used to assess the effectiveness of the hedging relationship. Subsidiary make an assessment, both at the inception of the hedge relationship as well as on an ongoing basis, whether the hedging instruments are expected to be “highly effective” in offsetting the changes in the cash flows of the respective hedged items during the year for which the hedge is designated and whether the actual results of each hedge are within a range of 80125 percent. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindungi nilainya dalam penghasilan komprehensif lain tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektifitas dari lindung nilai tersebut. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized to the current year profit or loss. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the items being hedged in the current year other comprehensive income or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge. Pada saat derivatif dirancang sebagai instrumen lindung nilai untuk melindungi perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dari aset atau liabilitas yang diakui atau suatu prakiraan transaksi yang dapat mempengaruhi laba rugi, maka bagian efektif dari perubahan nilai wajar dari derivatif diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya. Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada tahun yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai tersebut mempengaruhi laba rugi, dan pada baris item yang sama pada laporan laba rugi konsolidasian. Setiap bagian yang tidak efektif dalam perubahan nilai wajar derivatif diakui langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. When a derivative is designated as the hedging instrument in a hedge of the variability in cash flows attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction that could affect profit or loss, the effective portion of changes in the fair value of the derivative is recognized in other comprehensive income. The amount recognized in other comprehensive income is reclassified to the profit or loss as a reclassification adjustment in the same year as the hedged cash flows affect profit or loss, and in the same line item in the consolidated statement of profit or loss. Any ineffective portion of changes in the fair value of the derivative is recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. LAMPIRAN – 5/34 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 511
  513. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. n. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Derivative financial instruments (continued) Akuntansi lindung nilai (lanjutan) Hedge accounting (continued) Jika derivatif lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan, atau pada saat lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai arus kas atau pada saat transaksi lindung nilai dibatalkan maka secara prospektif akuntansi lindung nilai dihentikan. Pada saat lindung nilai atas suatu prakiraan transaksi dihentikan, maka jumlah kumulatif yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya sejak tahun dimana lindung nilai tersebut efektif, direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lainnya ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada saat prakiraan transaksi tersebut terjadi dan mempengaruhi laba rugi. Jika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, maka saldo di penghasilan komprehensif lainnya langsung direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. If the hedging derivative expires or is sold, terminated, or exercised, or the hedge no longer meets the criteria for cash flow hedge accounting, or the hedge designation is cancelled, then hedge accounting is discontinued prospectively. In a discontinued hedge of a forecast transaction, the cumulative amount recognized in other comprehensive income from the year when the hedge was effective, is reclassified from other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment when the forecast transaction occurs and affects profit or loss. If the forecast transaction is no longer expected to occur, then the balance in other comprehensive income is reclassified immediately to profit or loss as a reclassification adjustment. Pinjaman yang diberikan n. Loans Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank. LAMPIRAN – 5/35 – SCHEDULE 512 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  514. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Loans (continued) Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah pembiayaan Syariah yang terdiri dari piutang murabahah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik, pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan hanya dapat dilakukan berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka. Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa yang diikuti dengan janji perpindahan kepemilikan aset yang diijarahkan pada saat tertentu. Included in the loans is Sharia financing which consists of murabahah receivables, Ijarah Muntahiyah Bittamlik, musyarakah financing, and mudharabah financing. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin, and only can be done based on agreed order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed predefined term of nisbah. Mudharabah is an agreement between the Bank as an investor (shahibul maal) and customer as a fund manager (mudharib) to run a business with pre-defined terms of nisbah (gain or loss). Ijarah Muntahiyah Bittamlik is an agreement to obtain profit on the leased object being leased with an option to transfer ownership of the leased object at certain time. Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian dimasa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas pinjaman yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan konsolidasian. Loans are written off when there are no realistic prospects of future recovery and all collateral have been realized or have been foreclosed. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance for impairment losses in the consolidated statements of financial position. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both. LAMPIRAN – 5/36 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 513
  515. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. p. Investasi dalam saham Loans (continued) Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized to profit or loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest income, in accordance with the restructuring scheme. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi. o. o. Investments in shares Investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesar biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, kecuali untuk investasi dalam saham tertentu yang memiliki harga kuotasi dicatat sebesar nilai wajar setelah pengakuan awalnya. Investments in shares classified as available-forsale financial asset is carried at cost after its initial recognition as it consists of unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured, except for certain investment in shares that has quoted price which accounted for at fair value after initial recognition. Dividen kas yang diterima atas investasi dalam saham diakui sebagai pendapatan. Cash dividend received from investment in shares is recognized as income. Cadangan keuangan kerugian penurunan nilai aset Pada setiap tanggal pelaporan, Bank dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. p. Allowance for impairment losses of financial assets At each reporting date, the Bank and Subsidiaries assess whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the assets and the loss event has an impact on the future cash flows on the assets that can be estimated reliably. LAMPIRAN – 5/37 – SCHEDULE 514 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  516. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Cadangan kerugian keuangan (lanjutan) AKUNTANSI penurunan nilai PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. ACCOUNTING Allowance for impairment losses of financial assets (continued) Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau dengan persyaratan yang diberikan oleh Bank dan Entitas Anak yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Bank and Subsidiaries on terms that the Bank and Subsidiaries would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter into bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. Bank dan Entitas Anak menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang signifikan dilakukan secara individual. The Bank and Subsidiaries consider evidence of impairment for financial assets at both specific and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank dan Entitas Anak menggunakan model statistik dari data historis atas probability of default, saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian pada saat pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai. In assessing collective impairment, the Bank and Subsidiaries use statistical modelling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgement as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modelling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. LAMPIRAN – 5/38 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 515
  517. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Cadangan kerugian keuangan (lanjutan) AKUNTANSI penurunan nilai PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Allowance for impairment losses of financial assets (continued) Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest. Losses are recognized to profit or loss and reflected in the allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continued to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan pada cadangan kerugian penurunan nilai yang berasal dari nilai waktu dinyatakan sebagai komponen dari pendapatan bunga. Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative losses that have been recognized directly as other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. The cumulative losses that are reclassified from other comprehensive income to profit or loss are the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized to profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar efek utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. If, in a subsequent year, the fair value of an impaired available-for-sale debt security increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss. LAMPIRAN – 5/39 – SCHEDULE 516 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  518. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Cadangan kerugian keuangan (lanjutan) AKUNTANSI penurunan PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. nilai aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. ACCOUNTING Allowance for impairment losses of financial assets (continued) efek yang ulang atau penerbit penurunan awal yang If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest before the modification of terms. Penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai dari aset dicatat dalam tahun dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan cadangan kerugian penurunan nilai, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan. Adjustments to the allowance for impairment losses from assets are reported in the year such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses, as well as recoveries of previously written off assets. Usaha syariah Sharia business Aset produktif perbankan syariah terdiri dari giro pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, efek-efek, piutang Islamic Banking (“iB”), piutang iB lainnya, pembiayaan iB dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Productive assets of sharia banking include current accounts with Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia, marketable securities, Islamic Banking (“iB”) receivables, other iB receivables, iB financing and off-balance sheet transactions which contain credit risk. Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang berlaku sejak 1 Januari 2015, Bank wajib membentuk cadangan kerugian sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Khusus untuk piutang dengan akad murabahah yang merupakan pembiayaan dimana identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilainya dievaluasi secara individual, dilakukan sesuai dengan PSAK No. 102 (Amandemen 2016) yang mengacu pada PSAK No. 55 (Revisi 2014) yang secara prospektif diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan cadangan penghapusan aset produktif yang dibentuk untuk akad lainnya mengacu sebagai berikut: In accordance with the Financial Services Authority (OJK) new regulation No.16/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 and OJK Circular Letter No.8/SEOJK.03/2015 dated 10 March 2015 concerning Asset Quality Assessment on Sharia Bank and Sharia Business Unit, which is applied starting 1 January 2015, the Bank is required to provide an allowance for impairment lossess in accordance with prevailing accounting standards. Specifically for murabahah receivables that represents financing for identification and measurement of the impairment losses is evaluated individually, the allowance for impairment losses is provided based on SFAS No. 102 (Amendment 2016) which refers to SFAS No. 55 (Revised 2014) and which has been adopted prospectively since 1 January 2014, whereas the allowance for impairment losses on productive assets for other agreement is calculated using the following guidelines: Jika persyaratan kredit, piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi dimodifikasi karena debitur atau mengalami kesulitan keuangan, maka nilai diukur dengan suku bunga efektif digunakan sebelum persyaratan diubah. LAMPIRAN – 5/40 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 517
  519. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Cadangan kerugian keuangan (lanjutan) i. AKUNTANSI penurunan nilai PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Persentase minimum cadangan/ Minimum percentage of allowance Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet q. Classification Special mention Substandard Doubtful Loss 5% 15% 50% 100% Cadangan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit yang digolongkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman yang diberikan setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan. Pencadangan tidak dibentuk untuk porsi fasilitas yang dijamin dengan agunan tunai. Specific allowance for productive assets and offbalance sheet transactions with credit risk classified as special mention, substandard, doubtful, and loss is calculated on total loan principal after deducting the value of allowable collateral. No allowance is provided for any portion of facility backed by cash collateral. Bank dan Entitas Anak menghapusbukukan saldo aset keuangan beserta cadangan kerugian penurunan nilai terkait pada saat Bank dan Entitas Anak menentukan bahwa pinjaman yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan atau efek-efek utang tersebut tidak dapat lagi ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi terkait seperti telah terjadinya perubahan signifikan atas posisi keuangan debitur/penerbit yang mengakibatkan debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposurnya. The Bank and Subsidiaries write off financial assets and any related allowance for impairment losses when the Bank and Subsidiaries determine that those loans, consumer financing receivables, finance lease receivables or debt securities are uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the borrower’s/issuer’s financial position such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset yang bukan aset keuangan Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan milik Bank dan Entitas Anak, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi. Untuk goodwill dan aset takberwujud yang memiliki masa manfaat yang tidak dapat ditentukan atau tidak tersedia untuk digunakan, maka nilai yang dapat dipulihkan harus diestimasi setiap tahunnya pada saat yang sama. q. Allowance for impairment losses on nonfinancial assets The carrying amounts of the Bank and Subsidiaries’ non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated. For goodwill and intangible assets that have indefinite useful lives or that are not yet available for use, the recoverable amount is estimated each year at the same time. LAMPIRAN – 5/41 – SCHEDULE 518 General allowance at a minimum of 1% of productive assets and off-balance sheet transactions that are classified as current. ii. Specific allowance for productive assets and offbalance sheet transactions: ii. Cadangan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif: Klasifikasi Allowance for impairment losses of financial assets (continued) i. Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan lancar. ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  520. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset yang bukan aset keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. ACCOUNTING Allowance for impairment losses on nonfinancial assets (continued) Nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah sebesar jumlah yang lebih tinggi antara nilai pakainya dan nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini terhadap nilai kas kini dan risiko spesifik terhadap aset tersebut. The recoverable amount of an asset or cashgenerating unit is the greater of its value in use and its fair value less costs to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual akan digabungkan dalam kelompok yang paling kecil yang memberikan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yang sebagian besar independen terhadap arus kas masuk atas aset atau kelompok aset lainnya (“unit penghasil kas” atau “UPK”). Untuk tujuan penilaian penurunan nilai dari goodwill, UPK yang memperoleh alokasi goodwill akan dijumlahkan sehingga tingkat dimana penurunan nilai diuji menunjukkan tingkat terendah dimana goodwill tersebut dipantau untuk tujuan pelaporan internal. Goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis akan dialokasikan ke kelompok UPK yang diharapkan untuk mendapatkan manfaat dari sinergi atas kombinasi tersebut. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets or groups of assets (the “cash generating unit” or “CGU”). For the purposes of goodwill impairment testing, CGUs to which goodwill has been allocated are aggregated so that the level at which impairment is tested reflects the lowest level at which goodwill is monitored for internal reporting purposes. Goodwill acquired in a business combination is allocated to groups of CGUs that are expected to benefit from the synergies of the combination. Cadangan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset atau UPK melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Cadangan penurunan nilai diakui pada laba rugi tahun berjalan. Cadangan penurunan nilai goodwill yang diakui sehubungan dengan UPK akan dialokasikan pertama kali untuk mengurangi nilai tercatat dari goodwill yang dialokasikan ke UPK dan kemudian mengurangi nilai tercatat dari aset lainnya di dalam unit tersebut (kelompok unit) secara pro rata. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a CGU exceeds its recoverable amount. Impairment losses of goodwill are recognized in the current year profit or loss. Impairment losses recognized in respect of CGUs are allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the CGU and then to reduce the carrying amount of the other assets in the unit (group of units) on a pro rata basis. Cadangan penurunan nilai sehubungan dengan goodwill tidak dapat dipulihkan. Sehubungan dengan aset lainnya, cadangan penurunan nilai yang diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dipulihkan jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan. An impairment loss in respect of goodwill is not reversed. In respect of other assets, impairment losses recognized in prior year are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. Cadangan kerugian penurunan nilai, kecuali goodwill, dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, dikurangi dengan depresiasi atau amortisasi, jika cadangan penurunan nilai tidak pernah diakui. An impairment loss, except goodwill, is reversed only to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. LAMPIRAN – 5/42 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 519
  521. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Piutang pembiayaan konsumen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. Consumer financing receivables Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Consumer financing receivables are stated at net of joint financing, unearned consumer financing income and allowance for impairment losses. Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2.f.4). Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2.f.4). Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivable. Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Entitas Anak harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan marjin dari piutang pembiayaan murabahah. Included in consumer financing receivables are murabahah financing receivables. Murabahah is goods sell-buy contract with a sold price amounting to acquisition cost plus agreed margin and the Subsidiary must disclose the acquisition cost to consumer. When the murabahah contract is signed, murabahah financing receivables are recognized at acquisition cost plus agreed margin. Murabahah margin is recognized over the period of the contract based on margin of the murabahah financing receivables. Akad murabahah secara substansi merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan marjin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan di kebijakan pembiayaan konsumen. Substantially, murabahah contract is a financing, so that margin recognition is based on standards which regulate financing, as mentioned in consumer financing policy. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain is recognized in the current year profit or loss. Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 210 hari. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lainlain pada saat diterima. Consumer financing receivables will be written off when they are overdue for more than 210 days. Recoveries from written off receivables are recognized as other income upon receipt. LAMPIRAN – 5/43 – SCHEDULE 520 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  522. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. s. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Consumer financing receivables (continued) Pembiayaan bersama Joint financing Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Entitas Anak merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Entitas Anak yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan konsolidasian (pendekatan neto). Pendapatan dan beban pembiayaan konsumen serta pendapatan marjin dan beban marjin Murabahah disajikan pada laba rugi setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpatisipasi pada transaksi pembiayaan bersama. All joint financing contracts entered by the Subsidiaries represent joint financing without recourse in which only the Subsidiaries’ financing portion of the total installments is recorded as consumer financing receivables in the consolidated statements of financial position (net approach). Consumer financing income and expense and Murabahah margin income and margin expense are presented in profit or loss after deducting the portions belonging to other parties who participated to these joint financing transactions. Sewa pembiayaan s. Finance leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases are classified as finance leases if the leases transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Entitas Anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto. Entitas Anak bertindak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. The Subsidiary recognized assets held under a finance lease receivables in its statement of financial position and presented them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Payment of the lease receivable is treated as repayment of principal and financing lease income. The recognition of financing lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Subsidiary’s net investment in the financing lease. The Subsidiary acts as a lessor in finance leases. Bila terjadi wanprestasi, piutang sewa pembiayaan dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Entitas Anak. In the events of default, finance lease receivables could be settled by selling the motor vehicle that financed by the Subsidiary. LAMPIRAN – 5/44 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 521
  523. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Piutang premi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Aset takberwujud Premium receivables Subsequent to initial recognition, premium receivables of the Subsidiary are measured at amortized cost, using the effective interest method. The carrying value of premium receivables is reviewed for impairment whenever events or circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable, with the impairment loss recorded in profit or loss. Setelah pengakuan awal, piutang premi Entitas Anak diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Nilai tercatat dari piutang premi ditelaah untuk penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau situasi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat diperoleh kembali, dengan kerugian penurunan nilai yang terjadi dicatat pada laba rugi. u. u. Intangible assets Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan perangkat lunak yang dibeli Bank dan Entitas Anak. Intangible assets consist of goodwill and software acquired by the Bank and Subsidiaries. u.1. Goodwill u.1. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Kepentingan nonpengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank’s share of fair value of the acquired Subsidiaries’ net assets at the date of acquisition. Noncontrolling interest are measured at their proportionate share of the net identifiable assets at the acquisition date. Goodwill untuk selanjutnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses. Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Goodwill dialokasikan padas setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan uji penurunan nilai. Goodwill is tested for impairment annually and whenever there is indication of impairment. Goodwill is allocated to cashgenerating units or groups of cashgenerating units for the purpose of impairment testing. u.2. Software u.2. Perangkat lunak Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Software acquired by the Bank and Subsidiaries is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Pengeluaran untuk modifikasi perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dan Entitas Anak dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis dimasa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan langsung yang dinyatakan pada biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai. Expenditure on internal modification software is recognized as an asset when the Bank and Subsidiaries are able to demonstrate their intention and ability to complete the development and use of the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful life. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses. LAMPIRAN – 5/45 – SCHEDULE 522 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  524. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u. v. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset takberwujud (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING Intangible assets (continued) Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah lima tahun. Amortization is recognized in profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful life of the software, from the date it is available for use. The estimated useful life of software is five years. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat, dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Amortization method, useful lives, and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate. Aset tetap dan penyusutan v. Fixed assets and depreciation Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Fixed assets are initially recognized at acquisition cost. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, carried at their cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen. Acquisition cost includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa yang diestimasikan sebesar nihil, sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Depreciation of fixed assets other than land is calculated on the straight-line method to allocate their cost until they reach their residual values which is expected to be nil, over their estimated useful lives as follows: Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Tahun/Years 20 4-5 3-5 Buildings Office equipment Motor vehicles LAMPIRAN – 5/46 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 523
  525. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. w. x. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Fixed assets and depreciation (continued) Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the consolidated statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in profit or loss. Akumulasi biaya pengembangan aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Beban tersebut direklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan yang sama. The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction is completed. Depreciation is charged from such month. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Beban renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Repair and maintenance costs are charged to profit or loss. Significant cost of renovation and betterments is included in the carrying amount of the assets when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing assets will flow to the Bank and Subsidiaries. Estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu telah ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Estimation of economic life, depreciation method, and residual value are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate. Agunan yang diambil alih w. Foreclosed assets Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat pinjaman yang diberikan terkait atau nilai realisasi neto dari agunan yang diambil alih. Nilai realisasi neto adalah nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi beban pelepasan. Selisih lebih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto dicatat sebagai cadangan penurunan nilai atas agunan yang diambil alih dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Secara umum, Bank tidak menggunakan aset yang diambil alih untuk kepentingan bisnis. Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are stated at the lower of related loans’ carrying value or net realizable value of the foreclosed assets. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets after deducting the estimated cost of disposal. The excess between the carrying value and the net realizable value is recorded as allowance for decline in value of foreclosed assets and is charged to the current year profit or loss. In general, the Bank does not utilize foreclosed assets for business use. Beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Expenses in relation with the acquisition and maintenance of those foreclosed assets are charged to expense as incurred. Tagihan dan utang akseptasi x. Tagihan dan utang akseptasi setelah pengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Acceptances receivable and payable Acceptances receivable and payable after initial recognition are carried at amortized cost. LAMPIRAN – 5/47 – SCHEDULE 524 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  526. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y. AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. Pendapatan dan beban bunga Deposits from customers and deposits from other banks Deposits from customers and deposits from other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. z. ACCOUNTING z. Interest income and expenses Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank dan Entitas Anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest, the Bank and Subsidiaries estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laba rugi meliputi: Interest income and expenses presented in profit or loss include:  Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif;  Interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost calculated on the effective interest method;  Bunga atas aset keuangan untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif;  Interest on available-for-sale financial assets calculated on the effective interest method;  Bunga atas semua aset yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang tidak signifikan terhadap kegiatan perdagangan Bank.  Interest on all trading assets. Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai diakui menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Interest on the impaired financial asset is recognized using the interest rate used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. LAMPIRAN – 5/48 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 525
  527. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. aa. Pendapatan dan beban asuransi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa. Insurance income and expenses Berdasarkan syarat dan ketentuan, kontrak yang diterbitkan oleh Entitas Anak merupakan kontrak asuransi jangka pendek. Pendapatan premi bruto atas kontrak tersebut diakui secara tahunan sejak tanggal berlakunya kontrak. Based on the terms and conditions, the contracts issued by the Subsidiary are short term insurance contracts. Gross premium income of these contracts is recognized on a yearly basis at the inception date of the contracts. Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi tangguhan pada saat diterima dan diakui sebagai pendapatan secara tahunan pada setiap tanggal ulang tahun polis selama periode berlakunya kontrak asuransi. Gross premium income with a term of more than one year is recognized as deferred premium income when received and is recognized as income on a yearly basis at each policy anniversary date over the period of the insurance contract. Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Entitas Anak. Premi jenis ini dikelompokkan sebagai premi tidak langsung. Gross premiums include the Subsidiary’s share of coinsurance policy premiums. This type of premium is classified as indirect premium. Pendapatan underwriting neto ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, beban klaim, beban akuisisi, dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut: Net underwriting income is determined net after making provisions for unearned premium reserves, claim expense, acquisition expense, and liability adequacy test. The methods used to determine these provisions are as follows: i) i) Premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premium reserve Cadangan premi atas kontrak asuransi jangka pendek dihitung dengan menggunakan premium yang belum merupakan pendapatan. Premium reserves of short-term insurance contract are calculated using unearned premium reserves. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode individual harian. Dengan metode ini, premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak. Unearned premium reserve is calculated based on the daily individual method. Under this method, the unearned premium reserve is calculated proportionally in accordance with the amount of protection given during the period of contract or risk for each individual contract. Aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan disajikan secara terpisah sebagai aset reasuransi. Reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets. Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Changes in unearned premium reserve and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognized in profit or loss in the year when the changes occur. LAMPIRAN – 5/49 – SCHEDULE 526 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  528. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. aa. Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) ii) iii) iv) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Beban klaim SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING aa. Insurance income and expenses (continued) ii) Claim expense Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi klaim yang masih dalam proses dan estimasi klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim. Claim expenses are recognized when an insured loss is incurred. Claim expenses include claims approved, estimated for claim reported but not yet approved and estimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims. In the consolidated statements of financial position, the estimated claims reported but not yet approved and IBNR are presented under estimated claim account. Estimasi pemulihan klaim dari reasuransi disajikan secara terpisah dalam akun aset reasuransi. Selanjutnya, pengakuan estimasi klaim juga memasukkan komponen estimasi biaya penanganan klaim dan marjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuan komponen tersebut mencerminkan pengukuran yang lebih relevan dan andal. Estimated reinsurance claim recoveries are presented separately as reinsurance assets account. Further, the recognition of estimated claims also included an estimate of claims handling expense and margin for adverse deviation. The recognition of those components reflects more relevant and reliable measurement. Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat proses penelaahan Iebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Changes in the amount of estimated claim as a result of further review and differences between estimated claim and claims paid, are recognized in profit or loss in the year when the changes occur. Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti. Recoveries under subrogation rights and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount is known. Beban akuisisi iii) Acquisition expense Beban akuisisi polis asuransi, seperti komisi, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode yang konsisten dengan metode yang digunakan untuk amortisasi premi yang belum merupakan pendapatan. Insurance policy acquisition costs, such as commissions are deferred and amortized using an amortization method which is consistent with the method used to amortize the unearned premium reserve. Biaya akuisisi ditangguhkan atas polis asuransi jangka pendek disajikan sebagai aset biaya akuisisi asuransi tangguhan di laporan posisi keuangan konsolidasian. Deferred acquisition cost of short-term insurance policy is presented as deferred insurance acquisition cost in the consolidated statement of financial position. Tes kecukupan liabilitas iv) Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas Anak menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi. Liability adequacy test At end of each reporting year, the Subsidiary evaluates whether the unearned premium reserves and estimated claim as recognized in the consolidated statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts. LAMPIRAN – 5/50 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 527
  529. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI YANG 2. aa. Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) iv) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tes kecukupan liabilitas (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa. Insurance income and expenses (continued) iv) ab. Fees and commission income and expense Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif. Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest of a financial asset or financial liability are included in the calculation of effective interest rate. Pendapatan provisi dan komisi lainnya termasuk provisi yang terkait dengan kegiatan perkreditan, kegiatan ekspor-impor, provisi sebagai pengatur sindikasi dan provisi atas jasa diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. Other fees and commission income, including credit related fees, export-import related fees, syndication lead arranger fees, and service fees are recognized as the related services are performed. Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. Other fees and commission expense related interbank transactions are expensed as the services are received. Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman diselesaikan. The outstanding balances of unamortized fees and commissions on loans terminated or settled prior to maturity are recognized as income upon settlement. ac. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar atas instrumen keuangan ac. Gain or loss from changes in fair value of financial instruments Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan merupakan perubahan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diperdagangkan dan instrumen derivatif. Gain or loss from changes in fair value of financial instruments represents changes in fair value of trading marketable securities and Government Bonds and derivative instruments. ad. Reasuransi ad. Reinsurance Entitas Anak mempunyai kontrak reasuransi treaty proporsional dan non-proporsional, dan facultative dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di dalam maupun di luar negeri. Tujuan reasuransi ini adalah untuk membagi risiko yang melebihi kapasitas retensi Entitas Anak. Penerimaan pemulihan yang diharapkan dari reasuradur dicatat sebagai klaim reasuransi. The Subsidiary has proportional and nonproportional treaty reinsurance, as well as facultative reinsurance contracts with local and foreign insurance and reinsurance companies. The objective of the reinsurance is to cede the risks exceeding the Subsidiary’s retention capacity. Expected reinsurance recoveries are recorded as reinsurance claims. Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya, maka Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan. Reinsurance premium cost is recorded as a reduction of gross premium income. The Subsidiary remains liable to the policy holders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations. LAMPIRAN – 5/51 – SCHEDULE 528 Liability adequacy test (continued) If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the consolidated statement of profit or loss. Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan aset takberwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi. ab. Pendapatan dan beban provisi dan komisi ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  530. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ad. Reasuransi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ad. Reinsurance (continued) PSAK No. 62 tidak mengijinkan saling hapus antara: i. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau SFAS No. 62 does not allow offsetting between: ii. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait. ii. income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract. Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi dan porsi reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim. Reinsurance assets consist of reinsurance receivables and reinsurance portion from unearned premiums and estimated claim. Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketika sebuah indikasi penurunan nilai timbul selama tahun pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah terutang karena berdasarkan ketentuan kontrak dan peristiwa tersebut memiliki dampak yang dapat diukur dengan andal yang akan mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh Entitas Anak dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laba rugi. Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date, or more frequently, when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset that the Subsidiary may not receive all outstanding amounts due under the terms of the contract and the event has a reliably measurable impact on the amounts that the Subsidiary will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in profit or loss. ae. Efek yang diterbitkan i. reinsurance assets and the related insurance liabilities; or ae. Securities issued Securities issued are presented at nominal value, net of unamortized discounts. Bond issuance costs in connection with the issuance of bonds are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of securities issued. The discounts are amortized over the period of the bonds using the effective interest method. Efek yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. af. ACCOUNTING Sukuk mudharabah af. Mudharabah bonds Entitas Anak pada awalnya mengakui sukuk mudharabah pada saat sukuk mudharabah diterbitkan sebesar nominalnya. The Subsidiary initially recognizes mudharabah bonds on the date of issuance of mudharabah bonds at nominal value. Setelah pengakuan awal, sukuk dicatat pada biaya perolehan. mudharabah Subsequent to initial recognition, mudharabah bonds are measured at cost. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan sukuk mudharabah diakui secara terpisah dari sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sukuk mudharabah dan dicatat sebagai bagian dari beban keuangan. Transaction costs related to the issuance of mudharabah bonds are recognized separately from mudharabah bonds. Transaction costs are amortized using straight-line method over the term of mudharabah bonds and are recorded as part of financing charges. Sukuk mudharabah disajikan sebagai bagian dari liabilitas dan biaya transaksi sehubungan penerbitan sukuk mudharabah disajikan dalam aset sebagai biaya dibayar dimuka. Mudharabah bonds are presented as a part of liabilities and the transaction costs related to the issuance of mudharabah bonds are presented in assets as a part of prepaid expenses. LAMPIRAN – 5/52 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 529
  531. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ag. Perpajakan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ag. Taxation Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk akun yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan akun tersebut diakui di penghasilan komprehensif lain. Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent it relates to accounts recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income. Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date. Bank dan Entitas Anak menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. The Bank and Subsidiaries adopt the asset and liability method in determining their income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantively enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which result in such deferred tax assets. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas tangguhan terkait pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding diterima. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appeal is applied, when the results of the appeal are received. LAMPIRAN – 5/53 – SCHEDULE 530 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  532. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ah. Imbalan kerja SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ah. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees’ benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employees’ benefits are recognised when they are owed to the employees based on an accrual method. Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja Long-term and post-employment benefits Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan “Peraturan Perseroan” yang telah sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Long-term and post-employment benefits, such as pension, severance pay, service pay and other benefits, are calculated in accordance with “Company Regulation” which is in line with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). Perseroan menerapkan PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja. The Company applies SFAS No. 24 (2013), Employee Benefits. Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset neto dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit. The obligation for post-employment benefits recognised in the statement of financial position is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior years, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method. Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi. Imbalan pasca-kerja yang telah dan belum menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi. When the post-employment benefits change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past services by employees is charged or credited to the statement of profit or loss. To the extent that the benefits vest and not yet vest immediately, the expense is recognised immediately in the statement of profit or loss. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya pada tahun dimana keuntungan/(kerugian) aktuarial terjadi. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or expense in the year when such actuarial gains/(losses) occur. Perseroan telah memiliki program pensiun iuran pasti yang mana Perseroan membayar iuran ke dana pensiun lembaga keuangan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan tetap yang diterima karyawan yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perseroan. Iuran dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terhutang. The Company also has a defined contribution pension program where the Company pays contributions to a financial institution pension plan which is calculated at a certain percentage of fixed income of employees who meet the Company’s criteria. The contributions are charged to the statement of profit or loss as they become payable. LAMPIRAN – 5/54 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 531
  533. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ah. Imbalan kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ah. Employee benefits (continued) Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employment benefits Entitas Anak memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa tunjangan cuti besar yang ditentukan sesuai dengan Peraturan Entitas Anak. Perkiraan beban imbalan ini dihitung dan diakui sepanjang masa kerja karyawan dengan menggunakan metode yang diterapkan dalam menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja. Kewajiban ini dihitung minimum satu tahun sekali oleh aktuaris independen. Imbalan kerja jangka panjang lainnya yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi. Subsidiaries provides other long-term employment benefits in the form of long service leave award which is determined in compliance with the Subsidiaries’ Regulation. The expected costs of these benefits are calculated and recognised over the year of employment, using a method which is applied in calculating obligation for post-employment benefits. These obligations are calculated minimum once a year by an independent actuary. Other long term employment benefits that are vested, are recognised as expense immediately in the statement of profit or loss. Pesangon Termination benefits Pesangon terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank dan Entitas Anak mengakui kewajiban pesangon ketika Bank dan Entitas Anak menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement age. The Bank and Subsidiaries recognize termination benefits liability when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is remote. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted at present value. Program kompensasi jangka panjang Long-term compensation program Bank dan Entitas Anak memberikan program kompensasi jangka panjang kepada Direksi dan karyawan Bank dan Entitas Anak yang memenuhi persyaratan. Program ini diberikan berdasarkan pencapaian target tertentu perusahaan dan peringkat kerja perorangan. Beban kompensasi dihitung berdasarkan nilai uang yang dikeluarkan Bank dan Entitas Anak untuk membeli saham dan diamortisasi selama masa tunggu. The Bank and Subsidiaries provide long-term compensation program to the Bank’s and Subsidiaries’ Board of Directors and eligible employees. The program is granted based on achievement of certain corporate measurements and individual performance rating. The compensation expense is calculated based on the amount of money paid by the Bank and Subsidiary to buy the share and is amortised during the holding period. ai. Laba bersih per saham ai. Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to equity holders of parent entity with the weighted average number of shares outstanding during the year. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan. aj. Beban emisi saham aj. Beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue), dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima dari pemegang saham dengan nilai nominal saham. Earnings per share Shares issuance cost Cost incurred in relation with Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Rights Issue) is recorded as deduction from the additional paid-up capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of shares. LAMPIRAN – 5/55 – SCHEDULE 532 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  534. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ak. Dividen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING ak. Dividends Dividend distribution to the Bank’s shareholders is recognized as a liability in the Bank and Subsidiaries’ consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Bank’s and Subsidiaries’ shareholders. Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bank dan Entitas Anak. al. Transaksi dengan pihak yang berelasi al. Transactions with related parties Bank dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak yang berelasi mengacu pada ketentuan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi”. The Bank and Subsidiaries enter into transactions with related parties. In these consolidated financial statements, the term related parties are used as defined in the PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan berdasarkan persyaratan usaha pada umumnya, yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. The nature of transactions and balances of accounts with related parties, which are made based on commercial terms agreed by the parties, whereby such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 48). These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 48). am.Transaksi asuransi syariah am. Sharia insurance transactions AI menerapkan PSAK No. 108, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”, untuk seluruh transaksi asuransi syariah. AI implemented SFAS No. 108, “Accounting for Sharia Insurance Transactions” for all insurance sharia transactions. Dana peserta merupakan seluruh dana yang meliputi dana investasi dan dana tabarru. Participants’ funds represent all funds that consist of investment funds and tabarru fund. Dana tabarru merupakan cadangan yang dibentuk dari donasi, hasil investasi, akumulasi cadangan surplus underwriting dana tabarru yang didistribusikan kembali ke dana tabarru. Seluruh hasil investasi dari dana tabarru didistribusikan kembali sebagai penambah dana tabarru atau sebagian hasil investasi didistribusikan menjadi dana tabarru dan sisanya didistribusikan untuk peserta dan/atau AI sesuai dengan akad yang disepakati. Tabarru fund represents reserves held from donation, investment income and accumulated underwriting surplus tabarru fund that were redistributed to tabarru fund. All investment income from tabarru fund are redistributed as additions to tabarru fund or part of investment income is redistributed to tabarru fund and the remaining is distributed to participants and/or to AI based on the agreement (“akad”). Kontribusi dari peserta diakui sebagai bagian dari dana tabarru dalam dana peserta. Contributions from participants are recognized as part of tabarru fund in the participants’ funds. Cadangan dana tabarru disajikan pada laporan perubahan dana tabarru. Tabarru fund reserve is presented statement of changes in tabarru fund. in the LAMPIRAN – 5/56 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 533
  535. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. am. Transaksi asuransi syariah (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) am. Sharia insurance transactions (continued) Bagian surplus underwriting dana tabarru yang didistribusikan kepada peserta dan AI diakui sebagai pengurang surplus dalam laporan perubahan dana tabarru. Part of underwriting surplus tabarru fund which is distributed to participants and AI is recognized as deduction from the surplus in the statement of changes in tabarru fund. Surplus underwriting dana tabarru yang diterima oleh AI diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan surplus underwriting dana tabarru yang akan didistribusikan kepada peserta diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan. Underwriting surplus tabarru fund received by AI is recognized as income in the statement of profit or loss and other comprehensive income and underwriting surplus tabarru fund which will be distributed to participants is recognized as liabilities in the statement of financial position. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak merupakan penyisihan teknis yang merupakan jumlah penyisihan untuk memenuhi risiko yang timbul pada periode mendatang dan diakui sebagai liabilitas. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak dihitung dengan metode individual harian. Unearned contribution provision represents technical reserve which provided for such risks arise in the future periods and recognized as liabilities. Unearned contribution provision is calculated using individual daily method. Sedangkan, kontribusi yang belum menjadi hak adalah bagian kontribusi yang diterima oleh entitas pengelola pada periode berjalan, tetapi periode asuransinya meliputi satu atau lebih periode mendatang. Oleh karena itu, bagian kontribusi tersebut tidak diakui pada periode berjalan. Meanwhile, unearned contribution is part of contribution received by the insurance entity in the current period, but the period of insurance cover one or more future periods. Accordingly, part of the contribution is not recognized in the current period. Klaim masih dalam proses termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dicatat setelah memperhitungkan beban penanganan klaim dan liabilitas reasuransi atas beban klaim. Claim in process includes incurred-but-not-yetreported recognized after considering claim handling expenses and reinsurance liabilities of claim expense. LAMPIRAN – 5/57 – SCHEDULE 534 ACCOUNTING PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  536. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN a. 3. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS a. Key sources of estimation uncertainty aset a.1. Allowances for impairment losses of financial assets Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dijelaskan di Catatan 2p. Financial assets accounted for at amortized cost and debt securities classified as availablefor-sale are evaluated for impairment on a basis described in Note 2p. Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai neto yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali disetujui secara independen oleh bagian risiko kredit. The specific counterparty component of the total Allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In calculating Allowance for impairment losses, management makes judgements about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the credit risk unit. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. a.1. Cadangan keuangan kerugian penurunan nilai LAMPIRAN – 5/58 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 535
  537. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN (lanjutan) a. ESTIMASI Sumber utama (lanjutan) atas DAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN 3. ketidakpastian estimasi USE OF ESTIMATES (continued) a. of JUDGEMENTS estimation uncertainty Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. The accuracy of the allowances depends on how well these future cash flows are estimated for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. a.2. Cadangan kerugian penurunan nilai aset yang bukan aset keuangan a.2. Allowances for impairment losses of nonfinancial assets Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset yang bukan aset keuangan dijelaskan di Catatan 2q. Non-financial assets are evaluated for impairment on a basis described in Note 2q. Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas ("UPK") melebihi nilai terpulihnya, yaitu yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit ("CGU") exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm's length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. a.3. Determining fair values a.3. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f.5. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. LAMPIRAN – 5/59 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 In determining the fair value of financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank and Subsidiaries use the valuation techniques as described in Note 2f.5. For financial instruments that are traded infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions, and other risks affecting the specific instrument. a.4. Deferred tax assets a.4. Aset pajak tangguhan 536 Key sources (continued) AND Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from temporary difference.
  538. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN (lanjutan) a. ESTIMASI Sumber utama (lanjutan) atas DAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN 3. ketidakpastian estimasi USE OF (continued) a. ESTIMATES Key sources (continued) of AND JUDGEMENTS estimation uncertainty a.4. Deferred tax assets (continued) a.4. Aset pajak tangguhan (lanjutan) Management judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. a.5. Pension a.5. Pensiun Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on plan assets, salary increase rate, mortality rate, resignation rate, and others. Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarial menggunakan asumsiasumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian aset, tingkat kenaikan penghasilan, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lain-lain. a.6. Valuation of claims a.6. Penilaian klaim Estimasi harus digunakan untuk menentukan ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang dilaporkan pada tanggal pelaporan dan ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan pada tanggal pelaporan (“IBNR”). Diperlukan jangka waktu yang signifikan sebelum seluruh beban klaim dapat ditetapkan dengan pasti. Untuk beberapa jenis kontrak, klaim IBNR mewakili bagian signifikan dari jumlah liabilitas asuransi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Estimates have to be made both for the expected ultimate cost of claims reported at the reporting date and for the expected ultimate cost of claims incurred but not yet reported at the reporting date (“IBNR”). It can take a significant period of time before the ultimate claims cost can be determined with certainty. For some type of contracts, IBNR claims form the majority of the insurance liability in the consolidated statements of financial position. Jumlah seluruh beban klaim yang masih dalam proses diestimasi dengan menggunakan beberapa metode, yang terdiri dari: Chain ladder method on paid claims (PCD) and incurred claims (ICD), BornhuetterFerguson method on paid claims (PBF) and incurred claims (IBF), and Expected loss ratio method (ELR). Metode yang dipilih adalah metode dengan perhitungan yang terbaik dan juga bisa dikombinasi. The ultimate cost of outstanding claims in process is estimated by using several methods, which include: Chain ladder method on paid claims (PCD) and incurred claims (ICD), Bornhuetter-Ferguson method on paid claims (PBF) and incurred claims (IBF), and Expected loss ratio method (ELR). The method selected is the method with the best calculation and also can be combined. Asumsi utama yang mendasari metode ini adalah pengalaman pengembangan klaim masa lalu Entitas Anak dapat digunakan untuk memproyeksikan pengembangan klaim di masa depan dan oleh karenanya, juga dapat memproyeksikan beban klaim secara keseluruhan. The main assumption underlying this method is that the Subsidiary's past claims development experience can be used to project future claims development and hence, ultimate claims costs. LAMPIRAN – 5/60 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 537
  539. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN (lanjutan) a. ESTIMASI Sumber utama (lanjutan) atas DAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN 3. ketidakpastian estimasi USE OF (continued) a. Key sources (continued) of AND JUDGEMENTS estimation uncertainty a.6. Valuation of claims (continued) a.6. Penilaian klaim (lanjutan) Dengan demikian, metode ini mengekstrapolasi pengembangan klaim yang dibayar, klaim yang masih dalam proses dan klaim yang telah terjadi berdasarkan pengembangan klaim yang diobservasi pada tahun-tahun sebelumnya dan ekspektasi rasio kerugian. Pengembangan klaim historis umumnya dianalisa berdasarkan tahun terjadinya kecelakaan/kerugian, juga berdasarkan lini bisnis yang signifikan dan jenis klaim. Accordingly, this method extrapolates the development of claim paid, outstanding and incurred claim losses based on the observed development of earlier years and expected loss ratios. Historical claims development is mainly analyzed by accident years, as well as by significant business lines and claim types. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah yang secara implisit melekat dalam data pengembangan klaim historis yang mendasari proyeksi yang dibentuk. Tambahan pertimbangan kualitatif juga digunakan untuk menilai sejauh mana tren masa Ialu tidak dapat diterapkan di masa depan (sebagai contoh untuk mencerminkan kejadian yang bersifat tidak rutin dan prosedur penanganan klaim) untuk memperoleh estimasi seluruh beban klaim yang menyajikan hasil yang paling memungkinkan dari kisaran beban klaim yang mungkin terjadi, dengan mempertimbangkan semua ketidakpastian yang terlibat didalamnya. The assumptions used are those implicit in the historical claims development data on which the projections are based. Additional qualitative judgment is used to assess the extent to which past trends may not apply in the future (for example to reflect one-off occurrences and claims handling procedures) in order to arrive at the estimated ultimate cost of claims that present the likely outcome from the range of possible outcomes, taking into account all the uncertainties involved. a.7. Liability adequacy test a.7.Tes kecukupan liabilitas Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.aa.iv, Entitas Anak melakukan tes kecukupan liabilitas asuransi dengan mengestimasi nilai kini estimasi klaim yang akan dibayarkan di masa depan ditambah dengan nilai kini beban yang akan dikeluarkan di masa depan. As disclosed in Note 2.aa.iv, the Subsidiary assesses the adequacy of its insurance liabilities by estimating present value of estimated claims to be paid in the future plus present value of estimated expenses that will be incurred in the future. Beberapa asumsi harus digunakan dalam menentukan nilai kini tersebut. Asumsi-asumsi tersebut antara lain estimasi tingkat diskonto, estimasi klaim yang akan terjadi, estimasi terbaik, dan marjin atas kesalahan pengukuran. Several assumptions must be used to determine the present value amounts. Those assumptions are estimated discount rate, estimated future claims, best estimates, and margin for adverse deviation. LAMPIRAN – 5/61 – SCHEDULE 538 ESTIMATES PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  540. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN (lanjutan) b. ESTIMASI DAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN 3. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak USE OF (continued) b. ESTIMATES AND JUDGEMENTS Critical accounting judgements in applying the Bank and Subsidiaries’ accounting policies Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak meliputi: Critical accounting judgements made in applying the Bank and Subsidiaries’ accounting policies include: b. b. Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments Kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak untuk pengukuran nilai wajar diungkapkan di Catatan 2f.5. The Bank and Subsidiaries’ accounting policy on fair value measurements is disclosed in Note 2f.5. Bank dan Entitas Anak mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: The Bank and Subsidiaries measure fair values using the following hierarchy of methods:  Harga kuotasi di pasar aktif instrumen keuangan yang identik. untuk  Quoted market price in an active market for an identical instrument.  Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.  Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank dan Entitas Anak menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank and Subsidiaries determine fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variable used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para pelaku di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length. LAMPIRAN – 5/62 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 539
  541. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 4. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. 2017 Rupiah Mata uang asing Total 5. CASH 2016 2.350.622 195.792 2.546.414 2.087.565 177.484 2.265.049 Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp301.009 ada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp317.066). The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp301,009 as of 31 December 2017 (2016: Rp317,066). Kas dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Australia, Euro Eropa, Poundsterling Inggris dan Yen Jepang (Catatan 53). Cash in foreign currencies is denominated in United States Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, European Euro, Great Britain Poundsterling and Japanese Yen (Note 53). Informasi mengenai klasifikasi kas diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of cash is disclosed in Note 49. dan nilai wajar GIRO PADA BANK INDONESIA 5. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. 2017 Rupiah Dolar Amerika Serikat Total 5.846.785 1.709.131 7.555.916 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. 2016 5.518.973 1.833.410 7.352.383 Rupiah United States Dollar Sesuai No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional” dan perubahannya sesuai PBI No.19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. In line with BI regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 regarding “Giro Wajib Minimum (GWM) of Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency For Conventional Bank” and its amandments BI Regulation No.19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017, Primary GWM for Rupiah Currency is set at 6.5% from total third party funds in Rupiah and Secondary GWM is set at 4% from total third party funds in Rupiah. GWM in foreign currency is set at 8% from total third party funds in foreign currency. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, GWM Bank masing-masing sebesar 19,36% dan 16,61% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,08% dan 8,11% untuk mata uang asing. As of 31 December 2017 and 2016, GWM of the Bank were 19.36% and 16.61% for Rupiah currency, and 8.08% and 8.11% for foreign currency, respectively. GWM Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar 19,36% dan 16,61% terdiri dari GWM Primer sebesar 6,54% dan 6,59% dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 12,82% dan 10,02%. The GWM of the Bank in Rupiah as of 31 December 2017 and 2016 was 19.36% and 16.61% which consists of Primary GWM of 6.54% and 6.59% and Secondary GWM of 12.82% and 10.02%. Bank telah memenuhi ketentuan BI yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum. The Bank has fulfilled BI’s regulation regarding Statutory Reserve Requirement on Commercial Banks. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/63 – SCHEDULE 540 Rupiah Foreign currencies PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  542. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK LAIN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Giro pada bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Current accounts with other banks which are related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan mata uang 2017 Rupiah Mata uang asing Total Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Terdiri dari - neto: - Pihak berelasi - Pihak ketiga b. 2016 350.010 1.682.845 2.032.855 Rupiah Foreign currencies 235.752 1.533.704 1.769.456 (833) 2.032.022 (1.060) 1.768.396 221.082 1.810.940 2.032.022 200.882 1.567.514 1.768.396 Less: Allowance for impairment losses Consist of - net: Related parties Third parties - Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 0,19% untuk Rupiah dan 0,53% untuk mata uang asing (2016: 0,30% dan 0,40%). The weighted average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2017 was 0.19% for Rupiah and 0.53% for foreign currencies (2016: 0.30% and 0.40%). Giro pada bank lain dalam mata uang asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Euro Eropa, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Singapura, Poundsterling Inggris, Dolar Hongkong, Dolar Canada, dan Lain-lain (Catatan 53). Current accounts with other banks in foreign currencies are mainly denominated in United States Dollar, European Euro, Japanese Yen, Australian Dollar, Singapore Dollar, Great Britain Poundsterling, HongKong Dollar, Canadian Dollar, and Others (Note 53). Berdasarkan kolektibilitas BI b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Saldo awal Pengurangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 2017 By BI collectibility Based on the prevailing BI regulation, all current accounts with other banks as of 31 December 2017 and 2016 were classified as current. Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan lancar. c. By currency c. Movements losses 2016 1.060 (275) 48 833 of Allowance for impairment 2.125 Beginning balance (1.015) (50) 1.060 Reversal during the year Exchange rate difference Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telah memadai. Management believes that the Allowance for impairment losses on current accounts with other banks is adequate. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank lain diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/64 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 541
  543. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN INDONESIA PADA BANK LAIN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN BANK 7. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency 2017 Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) Syariah Fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) Setifikat Bank Indonesia Syariah Penempatan pada Bank Lain Call money PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sertifikat deposito PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 932.000 412.000 594.922 250.000 1.776.922 369.918 5.000 786.918 130.000 80.000 210.000 50.000 100.000 20.000 170.000 290.126 212.138 194.844 190.895 147.614 181.209 196.972 53.443 189.327 137.249 145.851 67.869 99.115 - 114.506 199.834 191.134 273.698 1.348.452 168.964 1.706.336 LAMPIRAN – 5/65 – SCHEDULE 542 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 2016 Rupiah Placements with Bank Indonesia Sharia Deposit facility of Bank Indonesia (FASBI) Deposit facility of Bank Indonesia (FASBI) Certificate of Bank Indonesia Sharia Placements with Other Banks Call money PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Certificates of deposits PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
  544. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA INDONESIA (lanjutan) a. BANK LAIN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN BANK 7. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Deposito berjangka PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank BTPN syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank BCA Syariah PT Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT BPR Eka Bumi Artha PT Bank HSBC Indonesia PT Bank BJB Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank J Trust Indonesia Tbk Mata uang asing Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) Penempatan pada Bank Lain Call money Bank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Deposito berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) a. By type and currency (continued) 2017 2016 238.800 174.000 135.000 136.800 125.000 163.000 80.000 50.000 50.000 50.000 49.750 47.000 23.650 20.000 18.550 13.750 11.300 5.600 5.000 5.000 3.000 2.000 2.000 2.000 1.625 1.000 1.000 1.000 100 991.125 4.326.499 150.000 49.000 35.000 49.750 51.500 16.650 20.000 18.550 14.250 12.300 38.500 5.000 5.000 3.000 20.000 2.000 7.125 2.000 1.000 100 1.000 124.500 34.000 20.000 5.000 1.110.025 3.773.279 - 2.155.600 678.375 101.545 94.973 874.893 - - 10.749 874.893 5.201.392 2.166.349 5.939.628 (2.507) 5.198.885 (2.666) 5.936.962 Rupiah (continued) Time deposits PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank BTPN syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank BCA Syariah PT Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT BPR Eka Bumi Artha PT Bank HSBC Indonesia PT Bank BJB Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank J Trust Indonesia Tbk Foreign currencies Placements with Bank Indonesia Deposit facility of Bank Indonesia (FASBI) Placements with Other Banks Call money Bank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Less: Allowance for impairment losses LAMPIRAN – 5/66 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 543
  545. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PENEMPATAN PADA INDONESIA (lanjutan) a. b. BANK LAIN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN BANK 7. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANK INDONESIA (continued) a. By type and currency (continued) Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 6,05% untuk Rupiah dan 1,04% untuk mata uang asing (2016: 7,00% dan 0,53%). The weighted average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2017 was 6.05% for Rupiah and 1.04% for foreign currencies (2016: 7.00% and 0.53%,). Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura (Catatan 53). Placements with other banks and Bank Indonesia in foreign currencies are denominated in United States Dollar and Singapore Dollar (Note 53). Berdasarkan kolektibilitas BI b. By BI collectibility Based on the prevailing BI Regulation, all placements with other banks and Bank Indonesia as of 31 December 2017 and 2016 were classified as current. Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar. c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai 2017 Saldo awal Pengurangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir c. Movements of allowance for impairment losses 2016 2.666 6.455 Beginning balance (172) 13 2.507 (3.731) (58) 2.666 Reversal during the year Exchange rate difference Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses on placements with other banks is adequate. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai penempatan pada bank lain dan Indonesia diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of placements with other banks and Bank Indonesia is disclosed in Note 49. wajar Bank LAMPIRAN – 5/67 – SCHEDULE 544 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  546. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES Efek-efek dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Marketable securities from related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency 2017 Dimiliki hingga jatuh tempo (harga perolehan, setelah premi/diskonto yang belum diamortisasi): Rupiah - Obligasi korporasi - Obligasi korporasi - Syariah - Surat berharga lainnya Mata uang asing - Wesel ekspor - Surat berharga lainnya Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 2016 Nilai nominal/ Nilai tercatat/ Nilai nominal/ Nilai tercatat/ Nominal value Carrying value Nominal value Carrying value Held-to-maturity (cost, net of unamortized premium/discount): Rupiah Corporate bonds Corporate bonds - Sharia Other marketable securities - 10.000 43.552 53.552 10.000 43.552 53.552 10.000 30.000 3.610.610 3.650.610 10.000 30.000 3.610.610 3.650.610 10.237 63.487 73.724 10.237 63.487 73.724 1.309.290 1.309.290 1.309.290 1.309.290 127.276 127.276 4.959.900 4.959.900 Total held-to-maturity Foreign currencies Export Bills Other marketable securities - Pinjaman dan piutang: Rupiah - Surat berharga lainnya 3.840.240 3.840.240 - - Loans and Receivables: Rupiah Other marketable securities - Mata uang asing - Surat berharga lainnya 937.148 937.148 - - Foreign currencies Other marketable securities - 4.777.388 4.777.388 - - Total Loans and Receivables Jumlah Pinjaman dan Piutang Tersedia untuk dijual (nilai wajar): Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia, setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar RpNihil pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp56.486) - Obligasi korporasi - Efek utang lainnya - Unit penyertaan reksadana - Sertifikat deposito Bank Indonesia, setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp46.808 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.747) Mata uang asing - Obligasi korporasi - Sertifikat Bank Indonesia, setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp5.714 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp29.097) Available-for-sale (fair value): Rupiah 3.994.050 440.000 310.000 4.081.257 443.486 318.221 2.000.000 3.604.500 400.000 500.000 1.934.138 3.624.115 407.376 478.430 3.858.081 8.602.131 3.811.306 8.654.270 650.000 7.154.500 647.281 7.091.340 484.156 497.472 555.593 558.596 Certificates of Bank Indonesia net of unamortized discount of RpNil as of 31 December 2017 (2016: Rp56,486) Corporate bonds Other debt securities Mutual fund unit Certificate of deposit Bank Indonesia, net of unamortized discount of Rp46,808 as of 31 December 2017 (2016: Rp2,747) Foreign currencies Corporate bonds Certificate of Bank Indonesia, net of unamortized discount of Rp5,714 as of 31 December 2017 (2016: Rp29,097) 2.051.650 2.535.806 2.045.048 2.542.520 4.863.573 5.419.166 4.836.092 5.394.688 Jumlah tersedia untuk dijual 11.137.937 11.196.790 12.573.666 12.486.028 Total available-for-sale Jumlah efek-efek 16.042.601 16.101.454 17.533.566 17.445.928 Total marketable securities (41.792) (37.665) Less: Allowance for impairment losses 16.059.662 17.408.263 Total marketable securities-net Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah efek-efek-neto LAMPIRAN – 5/68 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 545
  547. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) a. MARKETABLE SECURITIES (continued) a. By type and currency (continued) 2017 2016 19.949 16.039.713 16.059.662 18.350 17.389.913 17.408.263 Marketable securities in foreign currencies are denominated in United States Dollar and European Euro (Note 53). Wesel ekspor tidak terdaftar di bursa efek. The trading export bills are not listed at a stock exchange. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of marketable securities is disclosed in Note 49. Bank dan Entitas Anak mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek sejumlah Rp56.872 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: keuntungan neto sejumlah Rp54.892). The Bank and a Subsidiaries recognized net gains from the sale of marketable securities amounting to Rp56,872 for the year ended 31 December 2017 (2016: net gains amounting to Rp54,892). Berdasarkan penerbit Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai b. By issuer 2017 5.856.354 2.527.547 7.717.553 16.101.454 2016 7.417.511 2.279.227 7.749.190 17.445.928 (41.792) 16.059.662 (37.665) 17.408.263 Berdasarkan kolektibilitas BI c. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar. Seluruh surat berharga lainnya memiliki jatuh tempo paling lama 240 hari (jangka pendek). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Bank Indonesia Banks Corporates Less: Allowance for impairment losses By BI collectability Based on prevailing Bank Indonesia regulation, all marketable securities as of 31 December 2017 and 2016 were classified as current. Other marketable securities have maturity of maximum 240 days (short term). LAMPIRAN – 5/69 – SCHEDULE 546 Consist of - net: Related parties Third parties - Efek-efek dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Euro Eropa (Catatan 53). Bank Indonesia Bank-bank Korporasi c. 8. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) Terdiri dari - neto: - Pihak berelasi - Pihak ketiga b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
  548. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. Berdasarkan peringkat MARKETABLE SECURITIES (continued) d. Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity Rupiah/Rupiah Obligasi - Berkelanjutan I Antam I Tahun 2011 Seri A Obligasi Syariah Ijarah PLN II Pemeringkat/ Rated by Pefindo Pefindo Wesel SKBDN/SKBDN Bills N/A Wesel lainnya/Other Bills N/A Mata uang asing/Foreign currencies Wesel Ekspor/Export Bills N/A Wesel lainnya/Other Bills N/A By rating Peringkat/Rating Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2017 2016 idBBB+ idBBB+ idAAA(sy) Tidak Tidak Diperingkat/ Diperingkat/ Not rated Not rated Tidak Diperingkat/ Not rated Tidak Diperingkat/ Not rated Tidak Diperingkat/ Not rated Tidak Diperingkat/ Not rated Tidak Diperingkat/ Not rated Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo/ Total-held-to maturityaturity Pinjaman dan piutang/Loans and receivables Rupiah/Rupiah Wesel lainnya/Other Bills 10.000 - 10.000 30.000 43.552 22.387 53.552 3.588.223 3.650.610 10.237 74.629 63.487 73.724 1.234.661 1.309.290 127.276 4.959.900 N/A Tidak Diperingkat/ Not rated - 3.840.240 - N/A Tidak Diperingkat/ Not rated - 937.148 - 4.777.388 - Mata uang asing/Foreign currencies Wesel Ekspor/Export Bills 2016 Jumlah Pinjaman dan piutang/ Total loans and receivables LAMPIRAN – 5/70 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 547
  549. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) d. Berdasarkan peringkat (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued) d. By rating (continued) Pemeringkat/ Rated by Peringkat/Rating Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2016 2017 2016 Fitch AAA(idn) AAA(idn) 69.110 68.308 Pefindo idAAA - 62.015 - Fitch Fitch AAA(idn) AA-(idn) AAA(idn) AA-(idn) 159.009 20.124 138.305 20.100 Fitch AA-(idn) - 56.476 - Fitch AA-(idn) AA-(idn) 20.200 20.237 Fitch AA-(idn) AA-(idn) 5.095 4.790 Pefindo idAAA idAAA 111.778 81.481 Pefindo idAAA idAAA 2.144 2.032 Pefindo idAAA - 20.495 - Pefindo idAAA idAAA 156.684 153.928 Pefindo Fitch Fitch Pefindo idAA+ AAA(idn) AAA(idn) idAA idAA+ AAA(idn) - 3.046 14.109 1.010 50.111 3.024 992 - Pefindo idAAA - 50.040 - Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA - 323.587 48.634 5.087 6.828 318.698 130.773 4.958 - Pefindo Fitch Fitch Fitch idAAA AAA(idn) AAA(idn) AAA(idn) idAAA - 20.976 92.734 3.010 5.408 20.153 - Pefindo idAAA idAAA 57.576 128.588 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Pefindo idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idAAA idA idA AA-(idn) idAA idAAA - 135.514 233.004 10.592 13.207 5.279 92.717 31.765 2.047 5.103 9.396 26.219 1.024 20.289 193.743 - Pefindo idA idA 45.631 40.737 Pefindo idAA+ idAA+ 50.895 57.581 Pefindo idAA+ - 7.109 - Pefindo idAA+ idAA+ 8.264 8.310 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo idAA+ idAA idAAidA+ idAA- idAA+ idAAidAAidA+ - 35.722 78.062 51.572 151.416 39.968 34.919 48.456 50.910 153.804 - Tersedia untuk dijual/Available-for-sale: Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap V Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank Rakyat Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Tabungan Negara Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2013 Seri B Obligasi I Bussan Auto Finance Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap VII Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Exim Bank Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Exim Bank Tahap I Tahun 2011 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Exim Bank Tahap VI Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap V Tahun 2015 Seri C Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri B Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi VIII Indosat Tahun 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi VIII Indosat Tahun 2012 Seri A Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II JAPFA Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan II JAPFA Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Mandala Multi Finance Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 MTN II Clipan Finance Indonesia Tahun 2015 MTN Kimia Farma Tahap I Tahun 2017 LAMPIRAN – 5/71 – SCHEDULE 548 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 -
  550. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. Berdasarkan peringkat (lanjutan) MARKETABLE SECURITIES (continued) d. Tersedia untuk dijual (lanjutan)/Available-for-sale (continued): Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Perusahaan Listrik Negara XI Tahun 2010 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BNI Tbk Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap III Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap IV Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap I Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap ll Tahun 2017 seri A Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I BII Finance Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Tahap I BII Finance Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap V Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap III Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap III Tahun 2016 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap VI 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap VII 2016 Seri B By rating (continued) Pemeringkat/ Rated by Peringkat/Rating Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2016 Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Fitch Fitch idAAA idAAA AAA(idn) AAA(idn) idAAA AAA(idn) idAAidAAAA-(idn) AA-(idn) idAAA idAA- 42.017 57.094 134.651 30.053 17.624 10.141 61.342 78.345 85.160 17.820 9.865 59.263 - Fitch Pefindo Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo Fitch Fitch Fitch Fitch Pefindo Pefindo AAA(idn) idAAA idA+ AAA(idn) idAAA idAAA idAAA idAAA AA+(idn) AA+(idn) idAAA AAA(idn) AAA(idn) AAA(idn) AAA(idn) idAAidAA- AAA(idn) idAAA idAAA idAAA AAA(idn) idAA- 5.120 8.570 31.249 38.796 10.449 10.255 32.165 1.051 14.182 6.029 12.459 7.031 10.240 10.201 10.018 7.042 13.575 50.572 10.179 30.446 980 10.060 6.883 Fitch AA+(idn) - 20.081 - Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo idAAA idA+ idA+ AA+(idn) AA+(idn) idAAA AA-(idn) idA+ idA+ AA+(idn) AA+(idn) idAAA 7.078 15.376 5.242 20.593 21.562 29.432 7.044 15.266 5.148 20.364 20.958 27.548 Fitch AAA(idn) AAA(idn) 10.264 10.077 Fitch Fitch Fitch AAA(idn) AA(idn) AA(idn) AAA(idn) AA(idn) AA(idn) 30.403 2.020 3.101 29.999 2.035 3.132 Pefindo idAAA - 25.546 - Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Fitch AA(idn) idAAA idAAA idAAA AAA(idn) - 45.735 10.033 20.377 70.780 5.034 - Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo idAAA idA idAAA idAAA idAAA idA idAAA idAAA 10.395 10.080 10.191 10.273 10.084 10.000 10.054 10.111 2017 2016 LAMPIRAN – 5/72 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 549
  551. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. Berdasarkan peringkat (lanjutan) MARKETABLE SECURITIES (continued) d. Tersedia untuk dijual (lanjutan)/Available-for-sale (continued): Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap VII 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Exim Bank Tahap VI 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap III Tahun 2017 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Perum Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Summarecon Agung Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Mayora Indah Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan IV PT Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV PT Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Seri A Obligasi Berkelanjutan IV PT Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Exim Bank III Tahap IV Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Exim Bank III Tahap IV Tahun 2017 Seri C Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri B Obligasi I Bank UOB Tahun 2015 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII Tahap I Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2011 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Sukuk Mudharabah Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Sukuk Mudharabah Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2017 Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi berkelanjutan BCA Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Rakyat Indonesia Tahap III Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I BTPN Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahun 2016 Tahap III Seri A Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahun 2016 Tahap III Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multi Finance Tahap II Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan IV Mayora Indah Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I SAN Finance Tahap II Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2012 Seri C By rating (continued) Pemeringkat/ Rated by PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2016 Pefindo Pefindo idAAA idAAA idAAA idAAA 21.218 26.322 20.254 25.324 Pefindo idAA+ idAA 13.430 13.496 Pefindo Fitch Fitch Pefindo Fitch Pefindo Pefindo idAA+ AAA(idn) AAA(idn) idAAA AA+(idn) idAAA idA+ idAA - 16.224 10.021 10.061 35.388 10.033 10.250 9.999 15.680 - Pefindo idAAA - 60.326 - Pefindo Pefindo idAAA idAA- - 5.168 20.513 - Pefindo idAAA - 10.042 - Pefindo Pefindo Fitch Pefindo idAAA idA AA(idn) idAA- - 5.109 9.995 10.440 33.674 - Fitch AA+(idn) - 13.023 - Pefindo idAAA - 10.042 - Fitch AA+(idn) - 10.166 - Pefindo idAAA - 20.642 - Pefindo Fitch Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo idAAA AAA(idn) AAA(idn) idAA idAA+ idAA+ idAA+ idAA+ idAAA AAA(idn) AAA(idn) idAA+ idAA+ idAA+ idAA+ idAA+ - 15.682 5.043 5.244 11.011 4.085 5.159 5.112 14.303 10.106 5.065 5.088 10.552 3.972 5.026 5.103 14.016 - Pefindo Pefindo idAAA - idAA- 10.106 - 49.733 Fitch - AAA(idn) - 34.995 Fitch Pefindo - AAA(idn) idAAA - 68.321 10.053 Fitch - AA-(idn) - 55.224 Pefindo - idAAA - 29.992 Pefindo - idAAA - 80.391 Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo - idAAA AAA(idn) idAA+ idAA+ idA idA idA idA - 37.291 10.011 22.981 51.068 12.999 3.001 42.859 30.211 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo - idA idAAidAAidAA+ - 60.718 31.958 20.235 6.998 LAMPIRAN – 5/73 – SCHEDULE 550 Peringkat/Rating 2017 2016
  552. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued) Berdasarkan peringkat (lanjutan) d. By rating (continued) Pemeringkat/ Rated by Peringkat/Rating Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2016 2017 2016 Pefindo - idAA+ - 35.169 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo idAAA idAAA idAAA idAAidAAA idAAA idAA idAAA idAAA idAAA idAAidAA+ 200.530 50.455 36.401 5.221 45.805 100.891 5.172 5.421 7.009 202.662 13.058 5.434 Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Moody's idAA+ - idAA+ idAAA idAAA idAA idAA+ idAA+ AAA(idn) Baa3 50.554 - 50.242 9.968 81.366 95.086 1.009 60.352 50.394 60.268 Pefindo - idAA- - 56.656 Fitch Fitch Pefindo Pefindo - AAA(idn) AAA(idn) idAAA idA - 36.499 122.568 19.935 15.105 Pefindo Pefindo Pefindo Fitch Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Fitch - idAA+ idAAidAAAA-(idn) AA(idn) idAAidAAA idAA+ AA(idn) - 10.102 10.038 5.053 3.025 15.185 19.893 7.120 9.992 20.208 Pefindo - idAAA - 15.084 Fitch - AAA(idn) - 40.788 Fitch - AAA(idn) - 45.204 Pefindo - idAAA - 25.198 Pefindo Fitch Pefindo - - idAAA AA(idn) idAAA - 318.221 3.811.306 8.654.270 40.184 9.126 5.001 478.430 647.281 1.934.138 7.091.340 Tersedia untuk dijual (lanjutan)/Available-for-sale (continued): Obligasi Berkelanjutan II Perum Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C MTN Bank Sumitomo Mitsui I Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II OCBC NISP Tahap II Tahun 2017 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 Obligasi XIII Perum Pegadaian Indonesia Tahun 2009 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Indonesia Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi XII Perum Pegadaian Indonesia Tahun 2007 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Indonesia Tahap II Tahun 2014 Seri B Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014 Seri A Obligasi Protelindo I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Surya Artha Nusantara Finance Tahap II Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Finance Service Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri 1B Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap II Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap III Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Seri A Obligasi I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap V Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Federal International Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Subordinasi III OCBC NISP Tahun 2010 Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I Tahun 2015 Seri C Unit Penyertaan Reksadana Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia LAMPIRAN – 5/74 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 551
  553. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) d. 8. Berdasarkan peringkat (lanjutan) MARKETABLE SECURITIES (continued) d. By rating (continued) Pemeringkat/ Rated by Peringkat/ Rating 2017 2016 Baa3 Baa3 Baa3 Baa3 Baa3 - Baa3 Baa3 Baa3 Baa3 Baa3 Baa3 Nilai tercatat/Nilai wajar/ Carrying value/Fair value 2017 2016 Mata Uang Asing/Foreign Currencies Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia Obligasi Bank Rakyat Indonesia Tahun 2018 Obligasi PLN20 (Majapahit Holding BV) Obligasi PLN19 (Majapahit Holding BV) Obligasi Bank Negara Indonesia Tahun 2017 Obligasi Bank Exim Tahun 2017 Obligasi PLN17 (Majapahit Holding BV) N/A Moody's Moody's Moody's Moody's Moody's Moody's 2.542.520 5.394.688 11.196.790 12.486.028 Jumlah efek-efek/Total marketable securities 16.101.454 17.445.928 (41.792) (37.665) 16.059.662 17.408.263 Jumlah efek-efek-neto/Total marketable securities-net Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - neto (Kerugian)/keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan - neto Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo akhir - neto e. Movements of unrealized gains/(losses) Movements of unrealized gains(losses) for availablefor-sale marketable securities are as follows: 2017 2016 (29.487) (72.381) Beginning balance before deferred income tax 138.812 (24.548) Additional unrealized gain/ (losses) during the year - net (72.211) 67.442 37.114 (13.927) (29.487) (5.278) Realized (losses)/gains from sale of marketable securities during the year - net Total before deferred income tax Deferred income tax 23.187 (34.765) Ending balance - net LAMPIRAN – 5/75 – SCHEDULE 552 4.836.092 67.276 280.485 135.036 75.799 Jumlah-tersedia untuk dijual/Total-available-for-sale Dikurangi/Less: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses e. 2.045.048 328.339 127.528 41.605 - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  554. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) EFEK-EFEK (lanjutan) f. 8. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai MARKETABLE SECURITIES (continued) f. 2017 37.665 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 2016 9. EFEK YANG KEMBALI DIBELI JANJI Addition during the year Exchange rate difference 41.792 37.665 Ending balance Management believes that the allowance for impairment losses on marketable securities is adequate. g. The weighted average effective interest/margin rate per annum for the years ended 31 December 2017 and 2016 2016 5,14% 9,16% 6,33% 9,60% 2,40% 13,72% 2,55% 11,17% 5,73% 6,33% 1,58% 1,05% DIJUAL 9. Certificates of Bank Indonesia Corporate bonds - Rupiah Corporate bonds - foreign currency Sharia bonds Certificates of Deposit - Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia foreign currency SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS UNDER RESALE Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. 2017 Nilai nominal/ Nominal amount Tingkat suku bunga/ Interest rate FR61 75.000 4,85% FR31 75.000 4,83% Tanggal dimulai/ Commencement date 13 Oktober/ October 2017 13 Oktober/ October 2017 SPN183 133.923 4,83% 10 November 2017 SPN177 16.077 300.000 4,83% 10 November 2017 Jenis efek/Type of securities impairment 37.035 130 Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Pihak penjual/ Counterparty Bank Indonesia Jakarta Bank Indonesia Jakarta Bank Indonesia Jakarta Bank Indonesia Jakarta for 4.072 55 2017 DENGAN allowance Beginning balance Suku bunga/marjin efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Sertifikat Bank Indonesia Obligasi korporasi - Rupiah Obligasi korporasi mata uang asing Obligasi syariah Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia mata uang asing of 500 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek telah memadai. g. Movements losses Tanggal jatuh tempo/Maturity date 12 Januari/ January 2018 12 Januari/ January 2018 9 Februari/ February 2018 9 Februari/ February 2018 Nilai tercatat/ Carrying value 75.600 84.734 121.022 14.672 296.028 Klasifikasi kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut adalah lancar. Collectibility classification of securities purchased under resale agreements was current. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of securities purchased under resale agreements is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/76 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 553
  555. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. 2017 Nilai kontrak/nosional Nilai wajar/Fair values (setara dengan Dolar Amerika Serikat)/ Contract/notional amount (equivalent to United States Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/ Dollar) Derivative receivables Derivative liabilities Bank Bank Bank Counterparty/ Counterparty/ Counterparty/ Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/ Counterparty Nasabah/ Bank Customer Bank Customer Bank Customer Instrumen 101.869.394 711.131.582 16.666.667 - 204.439 77.948.940 28.536.897 36.996.167 1.000.000 Lindung nilai: Cross currency swaps 1.380 12.224 2.237 15.841 1 695 1.660 13 15 2.384 1.394 7.842 9.236 4 667 54 5.771 6.496 370.833.333 - 85.681 - 7.207 - 101.522 2.384 16.443 6.496 Total Instrumen Diperdagangkan: Kontrak tunai mata uang asing Kontrak berjangka mata uang asing Swap mata uang asing Cross currency swaps Swap suku bunga Lindung nilai: Cross currency swaps 2016 Nilai wajar/Fair values Nilai kontrak/nosional (setara dengan Dolar Amerika Serikat)/ Contract/notional amount (equivalent to United States Tagihan derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative receivables Derivative liabilities Dollar) Bank Bank Bank Counterparty/ Counterparty/ Counterparty/ Counterparty Nasabah/ Nasabah/ Counterparty Nasabah/ Counterparty Bank Customer Bank Customer Bank Customer 21.508.168 109.115 40.998.135 47.008.393 358.626.985 10.000.000 39.130.000 - 2.033.333 302.500.000 - Tagihan dan liabilitas derivatif dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Yen Jepang, Franc Swiss, dan Dolar Singapura (Catatan 53). 336 1.617 10.468 18.792 31.213 1 8.155 156 8.312 225 1.508 24.535 26.268 362 22.838 23.200 219.599 - - - 250.812 8.312 26.268 23.200 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Trading: Foreign currency spot Foreign currency forward Foreign currency swaps Cross currency swaps Interest rate swaps Hedging: Cross currency swaps Instruments Trading: Foreign currency spot Foreign currency forward Foreign currency swaps Cross currency swaps Interest rate swaps Hedging: Cross currency swaps Derivative receivables and liabilities in foreign currencies are denominated in United States Dollar, , Japanese Yen, Swiss Franc, and Singapore Dollar (Note 53). LAMPIRAN – 5/77 – SCHEDULE 554 Instruments Diperdagangkan: Kontrak tunai mata uang asing Kontrak berjangka mata uang asing Swap mata uang asing Cross currency swaps Swap suku bunga
  556. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, keuntungan atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang diakui dalam laba rugi sebesar Rp12.565 (2016: kerugian sebesar Rp17.734). For the year ended 31 December 2017, the gains from changes in fair value of derivative instruments which was recorded in the profit or loss amounted to Rp12,565 (2016: losses of Rp17,734). Jumlah nosional adalah suatu jumlah dalam unit mata uang yang disebutkan dalam perjanjian. Jumlah dalam daftar di atas disajikan secara bruto (penjumlahan posisi beli dan jual secara absolut). Tagihan/liabilitas derivatif merupakan nilai penyelesaian transaksi derivatif pada tanggal pelaporan. A notional amount is a number of the currency units specified in the contract. The amount in the above table is presented at gross basis (a sum of buy and sell position in absolute amount). Derivative receivables/liabilities represent the settlement value of derivative instruments as of the reporting date. Jangka waktu kontrak swap suku bunga Bank berkisar 5 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2017, sisa jangka waktu kontrak dari swap suku bunga Bank dibawah 10 bulan. The Bank’s contract period of interest rate swaps averaged 5 years. As of 31 December 2017, the Bank’s remaining contract period of interest rate swaps ranged within 10 months. Suku bunga efektif rata-rata per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 untuk transaksi swap suku bunga adalah sebagai berikut: The average effective interest rates per annum for the years ended 31 December 2017 and 2016 for interest rate swap deals are as follows: IDR Yang akan dibayar Suku bunga tetap USD Yang akan dibayar Suku bunga mengambang Yang akan diterima Suku bunga mengambang Suku bunga tetap 2017 2016 7,25% 8,27% 7,50% 7,18% 2,72% 7,75% 2,63% 7,75% IDR To be paid Fixed interest rate USD To be paid Floating interest rate To be received Floating interest rate Fixed interest rate Pertukaran tingkat suku bunga dilakukan setiap bulanan dan kuartalan. The interest rate exchanges are exercised monthly and quarterly. Lindung nilai arus kas atas risiko tingkat suku bunga dan mata uang asing Cash flow hedge of interest rate and foreign currency risks ADMF menggunakan cross currency swaps untuk melakukan lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga dan mata uang asing yang timbul atas pinjaman dengan suku bunga mengambang yang didenominasi dalam mata uang asing. ADMF use cross currency swaps to hedge the interest rate and foreign currency risks arising from certain floating rate borrowings denominated in foreign currencies. Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF mempunyai beberapa kontrak cross currency swap dengan pihak ketiga yang belum jatuh tempo dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Kontrak-kontrak ini memiliki jatuh tempo bervariasi hingga April 2019. As at 31 December 2017, ADMF has several outstanding cross currency swap contracts with third parties which are PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. These contracts have various maturity dates up to April 2019. LAMPIRAN – 5/78 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 555
  557. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 10. DERIVATIVE (continued) 2017 (12.198) 2016 25.823 (43.561) (38.021) (55.759) 13.939 (41.820) (12.198) 3.049 (9.149) 2017 2016 43.154 (76.775) (237.031) (241.767) (193.877) (318.542) The amount had been reclassified from equity to profit/(loss) on foreign exchange The amount had been reclassified from equity to interest expense and financing charges 11. LOANS Pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Loans to related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2017 Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Ekspor Mata uang asing Konsumsi Modal kerja Investasi Ekspor Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto Terdiri dari - neto: - Pihak berelasi - Pihak ketiga By type and currency 2016 21.354.275 48.511.730 19.544.730 910.778 90.321.513 19.602.732 46.154.903 21.550.900 578.434 87.886.969 3.873.380 2.125.416 648.433 6.647.229 96.968.742 18 3.853.046 2.256.528 1.218.586 7.328.178 95.215.147 (2.923.236) 94.045.506 (3.326.631) 91.888.516 71.783 93.973.723 94.045.506 278.598 91.609.918 91.888.516 Pinjaman yang diberikan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, dan Euro Eropa (Catatan 53). PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Rupiah Consumer Working capital Investment Export Foreign currencies Consumer Working capital Investment Export Total Less: Allowance for impairment losses Total - net Consist of - net: Related parties Third parties - Loans in foreign currencies are denominated in United States Dollar, Singapore Dollar, and European Euro (Note 53). LAMPIRAN – 5/79 – SCHEDULE 556 Beginning balance Gains on fair value adjustments of cashflow hedge Total before deferred income tax Deferred income tax Ending balance - net Based on prevailing Bank Indonesia regulation, all derivatives receivables were classified as current. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh tagihan derivatif digolongkan sebagai lancar. 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN LIABILITIES As of 31 December 2017 and 2016, the total amount had been reclassified from equity to the current year profit/(loss) are as follow: Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah yang telah direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi tahun berjalan adalah sebagai berikut: Jumlah yang telah direklasifikasi dari ekuitas ke laba/(rugi) selisih kursbersih Jumlah yang telah direklasifikasi dari ekuitas ke beban bunga dan keuangan AND Movements of unrealized gains/(losses): Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi: Saldo awal Kerugian penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo akhir - neto RECEIVABLES
  558. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 11. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector 2017 Rupiah Pertanian, perburuan, dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas, dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan Perusahaan jasa Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Rumah tangga Lain-lain Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan /Doubtful Cadangan Kerugian Nilai/ Allowance for Impairment Losses Macet/ Loss (47.813) (4.428) Neto/Net 1.872.912 87.069 191.092 21.797 13.371 518 11.040 1.992 16.932 1.889 2.057.534 108.837 239.620 14.365.628 58.827 1.857.634 24.418 426.940 7.898 115.590 548 16.606 131 825 197 354.323 295 2.561 259 162.175 130 12.059 (3.765) 261.277 (304.952) 15.020.720 (1.449) 65.832 (24.918) 1.963.751 32.510.324 1.585.767 160.870 330.802 796.934 (956.381) 34.428.316 1.583.603 88.112 8.138 16.566 28.257 (44.353) 1.680.323 3.262.600 4.797.925 350.897 7.943 53.327 235 29.635 5.783 53.250 - (102.237) (54.209) 3.647.472 4.757.677 2.152.728 155.236 5.383 20.436 34.602 (67.340) 2.301.045 804 27.453 93 2.085 106 358 25 (22) (528) 875 29.499 117.705 7.067 1.536 1.308 3.288 (4.642) 126.262 746.362 59.789 7.853 15.177 31.658 (38.436) 822.403 1.635 17.662.757 31.803 81.377.389 401 3.255.574 9.987 6.310.686 127.280 53 396.780 122 178.477 91 969.163 116 125.473 448 1.267.495 (182) 2.092 (651.792) 20.697.769 (1.270) 41.112 (2.308.717) 88.012.796 Rupiah Agriculture, hunting, and forestry Fisheries Mining and excavation Manufacturing Electricity, gas, and water Construction Wholesale and retail Accommodation and food and beverages Transportation, warehousing, and communications Financial intermediary Real estate, leasing services, and servicing companies Government administration, defense, and mandatory social security Educational services Health and social services Services in social, art, culture, recreation, and other individual services Individual services to households Households Others LAMPIRAN – 5/80 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 557
  559. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) 2017 Mata uang asing Pertanian, perburuan, dan kehutanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan Perusahaan jasa Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Rumah tangga Jumlah - neto Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Neto/Net 1.088.547 - - - - (9.713) 1.078.834 60.543 2.857.459 13.108 37.741 500.746 1.039 - - 412 - 3.102 5.427 - (358.774) (22.070) (76) (217) 205.617 2.842.267 13.032 37.524 792.101 - - - 47.069 (31.915) 807.255 35.308 - - - - (171) 35.137 468.373 135.675 273.681 - 21.816 - - 129.297 - (188.696) (1.022) 704.471 134.653 174.541 - - 623 - (1.861) 173.303 604 15 5.664.015 775.466 21.816 1.035 2 184.897 (4) (614.519) 600 17 6.032.710 87.041.404 7.086.152 418.596 970.198 1.452.392 (2.923.236) 94.045.506 LAMPIRAN – 5/81 – SCHEDULE 558 Cadangan Kerugian Nilai/ Allowance for Impairment Losses PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Foreign currencies Agriculture, hunting, and forestry Mining and excavation Manufacturing Electricity, gas, and water Construction Wholesale and retail Accommodation and food and beverages Transportation, warehousing, and communications Financial intermediary Real estate, leasing services, and servicing companies Services in social, art, culture, recreation, and other individual services Households Total - net
  560. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 11. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) 2016 Rupiah Pertanian, perburuan, dan kehutanan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas, dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan perusahaan jasa Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Rumah tangga Lain-lain Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Neto/ Net Rupiah 2.239.204 85.674 158.319 12.160 13.609 909 27.738 2.054 55.253 2.892 (87.653) (5.374) 2.406.470 98.315 Agriculture, hunting, and forestry Fisheries 237.823 12.635.239 139.570 1.487.118 16.516 335.528 3.151 46.858 301 37.436 2.692 1.184 36.347 4.531 13.414 173.951 22.720 (11.362) (209.754) (1.483) (20.853) 257.876 13.008.747 141.238 1.543.066 Mining and excavation Manufacturing Electricity, gas, and water Construction 32.820.072 1.739.263 160.637 282.774 953.730 (1.035.247) 34.921.229 1.695.821 88.403 13.288 26.502 35.229 (63.678) 1.795.565 3.025.895 5.127.991 334.681 7.072 78.277 3.670 19.257 10.250 128.383 13.055 (137.430) (69.807) 3.449.063 5.092.231 2.130.859 181.919 36.950 20.824 43.537 (72.247) 2.341.842 1.145 25.291 77 2.017 53 61 152 592 (31) (928) 1.244 27.185 150.443 10.898 1.547 1.696 4.931 (6.893) 162.622 1.081.282 96.160 14.020 21.646 40.848 (59.480) 1.194.476 Wholesale and retail Accommodation and food and beverages Transportation, warehousing, and communications Financial intermediary Real estate,leasing services, and servicing companies Government administration, defense, and mandatory social security Educational services Health and social services Services in social, art, culture, recreation, and other individual services 1.780 16.272.596 138.013 79.295.816 786 2.805.691 12.111 5.851.610 56 111.073 474.579 193 173.142 609 628.899 145.807 1.723 1.636.065 (223) (689.690) (67.398) (2.539.531) 2.592 18.818.619 85.058 85.347.438 Individual services to households Households Others LAMPIRAN – 5/82 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 559
  561. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. 11. LOANS (continued) Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued) 2016 Mata uang asing Pertanian, perburuan, dan kehutanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Real estate, usaha persewaan, dan perusahaan jasa Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Rumah tangga Jumlah - neto c. Lancar/ Current Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Neto/ Net 440.680 - - - 14.672 (13.289) 71.228 3.604.605 12.171 14.421 542.833 - 12.647 - - 404.267 58.872 - (604.993) (43.225) (71) (12) 746.793 - - - 49.202 (18.546) 777.449 53.377 - - - - (194) 53.183 900.330 7.358 - - - (46.365) 861.323 240.640 129.304 23.899 - - (60.400) 333.443 861 15 6.085.121 679.495 36.546 - 3 527.016 (5) (787.100) 856 18 6.541.078 85.380.937 6.531.105 511.125 628.899 2.163.081 Berdasarkan wilayah geografis Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi, dan Lampung Sumatra Utara Jawa Timur Sulawesi, Maluku, dan Papua Jawa Tengah dan Yogyakarta Jawa Barat Kalimantan Bali, NTT, dan NTB Sumatra Selatan Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - neto c. 2017 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 442.063 Foreign currencies Agriculture, hunting, and forestry 413.335 Mining and excavation 3.632.899 Manufacturing 12.100 Electricity, gas, and water 14.409 Construction (3.326.631) 91.888.516 Wholesale and retail Accommodation and food and beverages Transportation, warehousing, and communications Real estate, leasing services, and servicing companies Services in social, art, culture, recreation, and other individual services Households Total - net By geographic region 2016 47.260.137 10.386.677 9.633.117 7.182.117 5.973.985 5.857.478 5.492.110 2.067.541 3.115.580 96.968.742 (2.923.236) 94.045.506 LAMPIRAN – 5/83 – SCHEDULE 560 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses 44.475.171 9.617.960 9.679.000 7.444.022 6.538.466 6.116.820 5.499.370 1.957.259 3.887.079 95.215.147 Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, Bekasi, and Lampung North Sumatra East Java Sulawesi, Maluku, and Papua Central Java and Yogyakarta West Java Kalimantan Bali, NTT, and NTB South Sumatra Total (3.326.631) 91.888.516 Less: Allowance for impairment losses Total - net
  562. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) d. 11. LOANS (continued) Pinjaman yang direstrukturisasi d. Restructured loans Restructured loans consist of loans with rescheduled principal and interest payments, adjusted interest rates, and reduced overdue interest. Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga, penyesuaian tingkat suku bunga, dan pengurangan tunggakan bunga. 2017 Pinjaman yang direstrukturisasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai e. 2016 2.938.796 Less: (874.718) 2.064.078 Pinjaman sindikasi e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Kolektif/ Collective Saldo awal Kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir Syndicated loans Syndicated loans represent loans provided to debtors under syndication agreements with other banks. Total syndicated loans as of 31 December 2017 amounted to Rp239,984 (2016: Rp284,654). The percentage of participation of the Bank as a member of syndications as of 31 December 2017 and 2016 ranges 0.19% - 9.57% and 5.11% 10.84% of each syndicated loan facility. f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Allowance for impairment losses (624.392) 2.525.778 Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp239.984 (2016: Rp284.654). Persentase keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi sebagai anggota pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 0,19% - 9,57% dan 5,11% - 10,84% dari masing-masing fasilitas pinjaman sindikasi. f. Restructured loans 3.150.170 Movements losses of allowance for impairment Movements of allowance for impairment losses are as follows: 2017 Individual/ Individually Jumlah/ Total 2.418.685 907.946 3.326.631 1.005.557 938.332 1.943.889 701.378 180.131 881.509 Beginning balance Impairment losses during the year Recoveries from loans written off (2.122.029) (5.763) (1.066.616) (34.385) (3.188.645) (40.148) Write offs during the year Exchange rate difference 1.997.828 925.408 2.923.236 Ending balance LAMPIRAN – 5/84 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 561
  563. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) f. 11. LOANS (continued) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) Saldo awal Kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir f. impairment 2016 Individual/ Individually 785.704 Jumlah/ Total 3.359.933 2.171.359 759.224 2.930.583 691.023 144.032 835.055 Beginning balance Impairment losses during the year Recoveries from loans written off (2.878.942) (138.984) 2.418.685 (633.830) (147.184) 907.946 (3.512.772) (286.168) 3.326.631 Write offs during the year Exchange rate difference Ending balance Pembiayaan bersama Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate. g. Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor dan barang-barang konsumtif. Jumlah saldo fasilitas pembiayaan bersama dengan dan tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp21.039.925 (2016: Rp20.584.327). Joint financing The Bank has entered into joint financing agreements with several multi-finance companies for financing retail purchases of vehicles and consumer durable products. The outstanding balance of joint financing agreements with and without recourse as of 31 Desember 2017 was Rp21,039,925 (2016: Rp20,584,327). LAMPIRAN – 5/85 – SCHEDULE 562 for Kolektif/ Collective 2.574.229 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan telah memadai. g. Movements of allowance losses (continued) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  564. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. i. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. LOANS (continued) Kredit kelolaan h. Channelling loans Kredit kelolaan adalah kredit yang diterima oleh Bank dari BI untuk diteruskan membiayai proyek-proyek pertanian di Indonesia. Bank tidak menanggung risiko atas kredit kelolaan yang diteruskan ini sehingga kredit ini tidak dicatat sebagai pinjaman dalam laporan keuangan konsolidasian. Channelling loans are loans received by the Bank from BI which have been channelled to finance agricultural projects in Indonesia. The Bank bears no credit risk on these loans; therefore, these channelling loans were not recorded as loans in the consolidated financial statements. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo kredit kelolaan adalah Rp350.623 (2016: Rp350.623). As of 31 December 2017, the balance of channelling loans amounted to Rp350,623 (2016: Rp350,623). Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diberikan i. Other significant information relating to loans Pada tanggal 31 Desember 2017, rasio Nonperforming Loan (NPL)-gross dan rasio NPL-net adalah masing-masing sebesar 2,92% dan 1,88% (2016: 3,47% dan 1,96%) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011. As of 31 December 2017, the percentage of Nonperforming Loan (NPL)-gross and NPL-net were 2.92% and 1.88% (2016: 3.47% and 1.96%), respectively, which was calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated 16 December 2011. Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan deposito berjangka (Catatan 20c) atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Loans are generally secured by time deposits (Note 20c) or by registered mortgages or by powers or by other guarantees acceptable to the Bank. Jumlah pinjaman yang diberikan yang dijamin dengan agunan tunai pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.819.742 (2016: Rp1.940.831). Total loans with cash collaterals as of 31 December 2017 was Rp1,819,742 (2016: Rp1,940,831). Termasuk dalam pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah pembiayaan syariah, bruto sebesar Rp3.571.590 (2016: Rp3.318.983) (Catatan 54). Included in loans as of 31 December 2017 is sharia financing at gross amount of Rp3,571,590 (2016: Rp3,318,983) (Note 54). Rasio kredit usaha mikro kecil menengah terhadap jumlah pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 30,32% (2016: 33,79%). Ratio of micro, small and medium business loans to total loans as of 31 December 2017 was 30.32% (2016: 33.79%). Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 12,15% untuk Rupiah dan 4,19% untuk mata uang asing (2016: 13,59% dan 4,69%). The weighted average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2017 was 12.15% for Rupiah and 4.19% for foreign currencies (2016: 13.59% and 4.69%). Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman diberikan diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of loans is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/86 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 563
  565. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut: The Subsidiaries’ consumer financing receivables are as follows: 2017 Piutang pembiayaan konsumen pihak ketiga - pembiayaan bersama - pembiayaan sendiri Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui -pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga Jumlah - neto 2016 7.368.336 32.075.107 6.666.970 31.086.049 Consumer financing receivables third parties joint financing self financing - (12.030.341) (11.480.639) Unrecognized consumer financing income - third parties (1.210.614) 25.061.766 Less: Allowance for impairment losses third parties Total - net (1.333.042) 26.080.060 \\ Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan nasabah baru disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp409.961 dan Rp1.131.713. As of 31 December 2017 and 2016, the gross consumer financing receivables include transaction costs directly attributed to the origination of consumer financing accounts amounting to Rp409,961 and Rp1,131,713 respectively. Rata-rata suku bunga kontraktual per tahun untuk pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: Average contractual interest rates per annum for consumer financing are as follows: Produk Mobil Motor Barang konsumtif Lainnya 2017 2016 18,12% 33,94% 51,73% 36,41% 18,89% 37,23% 53,75% 36,69% Automobiles Motorcycles Durable goods Others Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 19,00% untuk mobil, 32,53% untuk motor, dan 46,28% untuk produk barang konsumtif, dan 37,79% untuk lainnya (2016: 18,74% untuk mobil, 28,38% untuk motor, 52,47% untuk produk barang konsumtif dan 36,23% untuk lainnya). The weighted average effective interest rates per annum for the year ended 31 December 2017 were 19.00% for automobiles, 32.53% for motorcycles, and 46.28% for consumer durable products, and 37.79% for others (2016: 18.74% for automobiles, 28.38% for motorcycles, and 52.47% for consumer durable products and 36.23% for others). Untuk memastikan kelancaran penyelesaian piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, konsumen Entitas Anak memberikan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai. Tidak ada jaminan atas piutang pembiayaan konsumen untuk produk barang konsumtif. To ensure settlement of consumer financing receivable, the customers of Subsidiaries give the Certificates of Ownership (BPKB) of the motor vehicles financed. Consumer financing receivables for consumer durable products are unsecured. LAMPIRAN – 5/87 – SCHEDULE 564 Products PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  566. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued) Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp5.014.340 (2016: Rp5.450.018) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 24), sebesar Rp4.654.500 (2016: Rp4.224.000) digunakan sebagai jaminan efek utang yang diterbitkan (Catatan 23), dan sebesar Rp300.500 (2016: Rp95.000) digunakan sebagai jaminan sukuk mudharabah (Catatan 23). Consumer financing receivables as of 31 December 2017 amounting to Rp5,014,340 (2016: Rp5,450,018) were used as collateral to borrowings (Note 24), amounting to Rp4,654,500 (2016: Rp4,224,000) were used as collateral to debt securities issued (Note 23), and amounting to Rp300,500 (2016: Rp95,000) were used as collateral to sukuk mudharabah (Note 23). Dalam pembiayaan bersama antara Bank dan Entitas Anak, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank. In joint financing arrangements between the Bank and Subsidiaries, the Subsidiaries have the right to set higher interest rates to the consumers than the interest rates stated in the joint financing agreement with the Bank. Dalam pembiayaan bersama Murabahah antara Bank dan Entitas Anak, Entitas Anak berhak menentukan tingkat marjin yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat marjin yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank. In Murabahah joint financing arrangement between the Bank and Subsidiaries, the Subsidiaries have the right to set higher margin rates to the consumers than the interest rates stated in the joint financing agreement with the Bank. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements of allowance for impairment losses Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movements of allowance for impairment losses are as follows: 2017 Saldo awal Kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang Saldo akhir 2016 1.210.614 1.080.784 Beginning balance 1.642.195 (1.519.767) 1.592.650 (1.462.820) Impairment loss during the year Receivables write off 1.333.042 1.210.614 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses on consumer financing receivables is adequate. Piutang pembiayaan konsumen yang telah direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp212.250 dan Rp301.058. The restructured consumer financing receivables as of 31 December 2017 and 2016 were Rp212,250 and Rp301,058 respectively. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of consumer financing receivables is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/88 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 565
  567. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. 2017 Piutang sewa pembiayaan - bruto Nilai residu yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai FINANCE LEASE RECEIVABLES Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. 2016 443.509 204.966 1.066.155 395.806 Finance lease receivables - gross Guaranteed residual value (59.208) (204.966) 384.301 (168.604) (395.806) 897.551 Unearned financing lease income Security deposits (14.813) (30.540) 369.488 867.011 Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang sewa pembiayaan bruto termasuk biaya transaksi yang terkait langsung dengan pemberian pembiayaan sewa masingmasing sebesar Rp877 (2016: Rp6.510). As of 31 December 2017, the gross finance lease receivables include transaction costs directly attributable to the origination of finance lease accounts amounting to Rp877 (31 December 2016: Rp6,510). Angsuran piutang sewa pembiayaan - bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: The installments of finance lease receivables - gross, which will be collected from consumers in accordance with the due dates are as follows: - < 1 tahun - 1 - 2 tahun - > 2 tahun Jumlah piutang sewa pembiayaan bruto 2017 294.372 104.415 44.722 2016 658.433 292.153 115.569 443.509 1.066.155 Rata-rata suku bunga kontraktual setahun untuk piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: Mobil Motor 2016 12,78% 34,91% 16,20% 17,34% Cars Motorcycles The weighted average effective interest rates per annum for the year ended 31 December 2017 were 14.03% for cars (2016: 16.55%) and 34.44% for motorcycles, respectively (2016: 18.45%). LAMPIRAN – 5/89 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 < 1 year 1 - 2 years > 2 years Total finance lease receivables gross Average contractual interest rates per annum for finance lease receivables are as follows: 2017 Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 masing-masing sebesar 14,03% untuk mobil (2016: 16,55%) dan 34,44% untuk sepeda motor (2016: 18,45%). 566 Less: Allowance for impairment losses
  568. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued) Pengelompokan piutang sewa pembiayaan - bruto menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: 2017 - Tidak ada tunggakan - 1 - 90 hari - 91 - 120 hari - 121 - 180 hari - > 180 hari Piutang sewa pembiayaan - bruto 2016 286.434 142.567 4.335 7.439 2.734 761.692 286.579 4.397 8.843 4.644 No past due 1 - 90 days 91 - 120 days 121 - 180 days > 180 days - 443.509 1.066.155 Finance lease receivables - gross Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2017 Saldo awal Kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang Saldo akhir Classification of finance lease receivables - gross based on days overdue is as follows: The movements of allowance for impairment losses are as follows: 2016 30.540 35.008 13.732 (29.459) 14.813 56.240 (60.708) 30.540 Beginning balance Impairment loss during the year Receivables written off Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible finance lease receivables. Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak opsi. At the time of execution of the finance leases contracts, the lessee pays the security deposits. The security deposits are used as the final installment at the end of the finance lease period, if the lessee exercises the option to purchase the leased asset. If the lessee does not exercise the purchase option, the security deposit will be returned to the lessee as long as it meets the conditions in the finance lease agreement with option right. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 49. Information with respect to the classification and fair value of finance lease receivables is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/90 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 567
  569. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) TAGIHAN AKSEPTASI 14. ACCEPTANCES RECEIVABLE Tagihan akseptasi yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Acceptances receivable from related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan pihak dan mata uang By party and currency 2017 Rupiah - Bank lain - Debitur Mata uang asing - Bank lain - Debitur Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Terdiri dari - neto: - Pihak berelasi - Pihak ketiga b. 2016 15.865 302.245 318.110 28.654 290.188 318.842 3.091 1.164.850 1.167.941 1.486.051 136 1.616.956 1.617.092 1.935.934 (111) 1.485.940 (52) 1.935.882 2.468 1.483.472 1.485.940 2.561 1.933.321 1.935.882 Berdasarkan jatuh tempo b. Mata uang asing Kurang dari 1 bulan - 1 - 3 bulan - > 3 - 6 bulan - > 6 - 12 bulan - Lebih dari 12 bulan Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Total Less: Allowance for impairment losses Consist of - net: Related parties Third parties - 2016 127.183 143.658 47.269 318.110 85.522 175.475 57.845 318.842 284.750 531.922 223.604 96.299 31.366 1.167.941 585.499 821.200 192.143 18.250 1.617.092 1.486.051 1.935.934 (111) (52) 1.485.940 1.935.882 LAMPIRAN – 5/91 – SCHEDULE 568 Foreign currencies Other banks Debtors - By maturity 2017 Rupiah - Kurang dari 1 bulan - 1 - 3 bulan - > 3 - 6 bulan Rupiah Other banks Debtors - Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months > 3 - 6 months Foreign currencies Less than 1 month 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months More than 12 months Total Less: Allowance for impairment losses
  570. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) c. 14. ACCEPTANCES RECEIVABLE (continued) Berdasarkan kolektibilitas BI c. By BI collectibility Berdasarkan peraturan BI yang berlaku, seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar. Based on the prevailing BI regulation, all acceptances receivable as of 31 December 2017 and 2016 are classified as current. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi telah memadai. Management believes that the allowance for impairment losses on acceptances receivable is adequate. Tagihan akseptasi dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Yuan China, Yen Jepang, Euro Eropa dan Franc Swiss (Catatan 53). Acceptances receivable in foreign currencies are denominated in United States Dollar, China Yuan, Japanese Yen, European Euro and Swiss Franc (Note 53). Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan akseptasi diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of acceptances receivable is disclosed in Note 49. . 15. OBLIGASI PEMERINTAH 15. GOVERNMENT BONDS Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis By type 2017 Tersedia untuk dijual (nilai wajar) - Suku bunga tetap - Suku bunga mengambang 2016 Nilai nominal/ Nominal value Nilai tercatat/ Carrying value Nilai nominal/ Nominal value 9.071.484 10.000 9.081.484 9.337.793 9.939 9.347.732 7.708.446 10.000 7.718.446 Nilai tercatat/ Carrying value Available-for-sale (fair value) 7.851.500 Fixed interest rate 9.827 Floating interest rate 7.861.327 Diperdagangkan (nilai wajar) - Suku bunga tetap Jumlah Trading (fair value) 1.621.895 1.626.611 1.722.910 1.702.005 10.703.379 10.974.343 9.441.356 9.563.332 Fixed interest rate - Total Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun atas Obligasi Pemerintah dalam Rupiah dan mata uang asing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah masing-masing 6,45% dan 2,49% (2016: 6,67% dan 2,27%). The weighted average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2017 for Government Bonds in Rupiah and foreign currencies was 6.45% and 2.49%, respectively (2016: 6.67% and 2.27%). Obligasi Pemerintah dengan nilai nominal setara dengan Rp88.151.929 telah dijual selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp75.626.349) pada harga yang berkisar antara 85,00% - 150,13% dari nilai nominal (2016: 80,91% - 143,20%). Sementara itu, Obligasi Pemerintah dengan nilai nominal setara dengan Rp100.801.573 telah dibeli selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp81.039.223) pada harga yang berkisar antara 85,01% - 150,00% dari nilai nominal (2016: 80,90% 142,75%). Government Bonds with total nominal value equivalent to Rp88,151,929 were sold during the year ended 31 December 2017 (2016: Rp75,626,349) at prices ranging from 85.00% 150.13% of nominal value (2016: 80.91% 143.20%). Meanwhile, Government Bonds with total nominal value equivalent to Rp100,801,573 were purchased during the year ended 31 December 2017 (2016: Rp81,039,223) at prices ranging from 85.01% - 150.00% of nominal value (2016: 80.90% - 142.75%). LAMPIRAN – 5/92 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 569
  571. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) a. b. Berdasarkan jenis (lanjutan) By type (continued) During the year ended 31 December 2017, unrealized net losses arising from changes in fair value of Government Bonds classified as trading securities are recorded in profit or loss amounting to Rp3,407 ( 2016: net gains amounting to Rp2,771). Bank dan Entitas Anak mengakui keuntungan neto atas penjualan Obligasi Pemerintah sejumlah Rp146.495 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: keuntungan neto sebesar Rp129.328). The Bank and Subsidiaries recognized net gains from the sale of Government Bonds amounting to Rp146,495 during the year ended 31 December 2017 (2016: net gains amounting to Rp129,328). Berdasarkan mata uang 2017 6.502.891 4.471.452 10.974.343 Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Mata uang asing Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Jumlah d. a. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, kerugian neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar Obligasi Pemerintah dalam klasifikasi diperdagangkan diakui pada laporan laba rugi sebesar Rp3.407 (2016: keuntungan neto sebesar Rp2.771). Rupiah Dolar Amerika Serikat c. 15. GOVERNMENT BONDS (continued) c. By currency 2016 6.054.247 3.509.085 9.563.332 2016 2.893.856 3.243.226 302.688 63.121 6.502.891 2.507.870 2.754.929 603.764 187.684 6.054.247 1.777.868 2.450.822 75.373 167.389 4.471.452 2.065.734 1.433.054 938 9.359 3.509.085 10.974.343 9.563.332 Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas Obligasi Pemerintah dalam kelompok tersedia dijual adalah sebagai berikut: 2017 d. Foreign currencies Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years Total Movements of unrealized gains/(losses) Movements of unrealized gains/(losses) for available-for-sale Government Bonds are as follows: 2016 (42.421) 105.870 20.503 Beginning balance - before deferred income tax Additional unrealized gains during the year - net (36.446) (15.078) Realized losses from sale of Government Bonds during the year - net 32.428 (6.798) 25.630 (36.996) 3.152 (33.844) Total before deferred income tax Deferred income tax Ending balance - net Information with regard to the classification and fair value of Government Bonds is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/93 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years (36.996) Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Obligasi Pemerintah diungkapkan pada Catatan 49. 570 Rupiah United States Dollar By maturity 2017 Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi Saldo awal - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - neto Kerugian yang direalisasi atas penjualan Obligasi Pemerintah selama tahun berjalan - neto Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo akhir - neto b.
  572. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. INVESTASI DALAM SAHAM PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. INVESTMENTS IN SHARES Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. Investasi dalam saham pada 31 Desember 2017 dan 2016 mencakup: The investments in shares as of 31 December 2017 and 2016 included: Nama perusahaan/ Company name PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (d/h PT Bank Woori Indonesia) PT Bank Chinatrust Indonesia Lain-lain/Other tanggal Kegiatan usaha/ Business activity Bank/Banking Bank/Banking Usaha Patungan, Telekomunikasi/Joint Venture,Telecommunication 2017 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2,12% 1,00% 0,24% - 4,21% Nilai tercatat/ Carrying value 2016 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 118.694 1.500 2,75% 1,00% 2.475 0,24% - 4,21% 122.669 Nilai tercatat/ Carrying value 160.585 1.500 2.475 164.560 Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, investasi dalam saham pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan sebagai lancar. Based on prevailing Bank Indonesia regulation, investments in shares as of 31 December 2017 and 2016 are classified as current. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar investasi dalam saham diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of investments in shares is disclosed in Note 49. Perubahan direalisasi Movements of unrealized gains/(losses) keuntungan/(kerugian) yang belum Movements of unrealized gains/(losses) for available-forPerubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi sale investments in shares are as follows: atas investasi dalam saham dalam kelompok tersedia dijual adalah sebagai berikut: 2017 2016 Beginning balance - before Saldo awal - sebelum deferred income tax pajak penghasilan tangguhan 152.385 145.404 Additional unrealized (losses)/gains (Kerugian)/keuntungan yang belum during the year - net direalisasi selama tahun berjalan - neto (41.892) 6.981 Saldo akhir - neto 110.493 152.385 Ending balance - net LAMPIRAN – 5/94 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 571
  573. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. ASET TAKBERWUJUD Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Goodwill Nilai buku neto Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Goodwill Nilai buku neto 17. INTANGIBLE ASSETS 1 Januari/ January 2017 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deduction 1.446.678 1.906.684 3.353.362 231.454 231.454 (12.959) (12.959) 1.665.173 1.906.684 3.571.857 (1.050.794) (832.151) (1.882.945) 1.470.417 (132.473) (132.473) 12.946 12.946 (1.170.321) (832.151) (2.002.472) 1.569.385 Penambahan/ Additions 2016 Pengurangan/ Deduction 1.286.262 1.906.684 3.192.946 160.455 160.455 (39) (39) 1.446.678 1.906.684 3.353.362 (933.796) (832.151) (1.765.947) 1.426.999 (117.037) (117.037) 39 39 (1.050.794) (832.151) (1.882.945) 1.470.417 1 Januari/ January 31 Desember/ December Cost Software Goodwill Accumulated amortization Software Goodwill Net book value Cost Software Goodwill Accumulated amortization Software Goodwill Net book value Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas Anak memiliki aset tak berwujud dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp871.295 yang telah diamortisasi secara penuh tetapi masih digunakan (2016: Rp807.145). As of 31 December 2017, the Bank and Subsidiaries had fully amortized intangible assets but still being used with cost amounting to Rp871,295 (2016: Rp807,145). Nilai tercatat goodwill seluruhnya dialokasikan ke unit bisnis retail. Tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill yang diakui selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. The carrying amount of goodwill was all allocated to the retail business unit. No impairment losses on goodwill were recognized for the year ended 31 December 2017. LAMPIRAN – 5/95 – SCHEDULE 572 31 Desember/ December PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  574. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. ASET TETAP Harga perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian 18. FIXED ASSETS 1 Januari/ January 2017 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications 31 Desember/ December 764.735 1.442.308 2.555.500 642.953 5.405.496 32.880 206.358 12.531 251.769 (66) (7.181) (121.728) (209.219) (338.194) 1.124 222 12.738 14.084 764.669 1.469.131 2.640.352 459.003 5.333.155 437 5.405.933 13.878 265.647 (338.194) (14.084) - 231 5.333.386 (500.846) (2.052.345) (347.159) (2.900.350) 2.505.583 (88.811) (236.500) (106.403) (431.714) 427 119.275 166.676 286.378 - (589.230) (2.169.570) (286.886) (3.045.686) 2.287.700 Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku neto Harga perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian 1 Januari/ January 2016 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications 31 Desember/ December 762.653 828.010 2.383.181 804.524 4.778.368 2.082 23.019 228.213 42.559 295.873 (4) (90.457) (212.980) (303.441) 591.283 34.563 8.850 634.696 764.735 1.442.308 2.555.500 642.953 5.405.496 440.611 5.218.979 194.522 490.395 (303.441) (634.696) - 437 5.405.933 (435.574) (1.866.377) (357.884) (2.659.835) 2.559.144 (65.276) (262.772) (141.034) (469.082*) 4 76.804 151.759 228.567 - (500.846) (2.052.345) (347.159) (2.900.350) 2.505.583 Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku neto  Terdapat bagian yang dibukukan sebagai biaya transformasi bisnis yang dilakukan pada tahun 2016.  Cost Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles Net book value Cost Land Buildings Office equipment Motor vehicles Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Office equipment Motor vehicles Net book value Includes portion recorded as part of business transformation expense in 2016. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai permanen aset tetap. Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of fixed assets. Termasuk dalam pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut: Fixed assets disposal includes sales of assets with details as follows: Hasil penjualan Nilai buku Keuntungan penjualan (Catatan 39 dan 40) 2017 2016 55.548 (51.554) 3.994 Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran, dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Adira Dinamika dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp4.162.919 (2016: Rp3.554.104). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai. 76.758 (74.608) 2.150 Proceeds from sale Net book value Gain on sale (Notes 39 and 40) As of 31 December 2017, fixed assets, except for land, are insured against losses arising from fire, flood, and other risks to PT Asuransi Adira Dinamika with a total insurance coverage amounting to Rp4,162,919 (2016: Rp3,554,104). Management believes that the insurance coverage is adequate. LAMPIRAN – 5/96 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 573
  575. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua aset tetap dimiliki secara langsung. As of 31 December 2017 and 2016, all fixed assets are directly owned. Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank dan Entitas Anak memiliki aset tetap dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp1.826.008 yang telah disusutkan secara penuh tetapi masih digunakan (2016: Rp1.625.312). As of 31 December 2017, the Bank and Subsidiaries had fully depreciated fixed assets but still being used with cost amounting to Rp1,826,008 (2016: Rp1,625,312). Estimasi nilai wajar aset tetap Bank dan Entitas Anak (tanah dan bangunan dinilai berdasarkan nilai jual objek pajak) adalah sebesar Rp2.765.669 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.381.312) (level 3). The estimated fair value of the Bank and Subsidiaries fixed assets (land and building based on tax object sale value) amounting to Rp2,765,669 as of 31 December 2017 (2016: Rp2,381,312) (level 3). 19. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN 19. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain atas pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. 2017 Prepayments and other assets with related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturity is disclosed in Note 48d. 2016*) Piutang bunga 834.382 838.005 Piutang atas penjualan efek-efek Setoran jaminan dan beban dibayar dimuka Agunan yang diambil alih Uang muka lain-lain Beban tangguhan - neto Aset tetap yang tidak digunakan 906.308 71.950 615.583 526.338 270.146 50.527 17.745 671.619 136.928 288.408 65.242 17.111 1.678 14.760 9 505.489 3.728.205 138 309.420 2.413.581 (28.791) 3.699.414 (22.670) 2.390.911 3.375 3.696.039 3.699.414 10.739 2.380.172 2.390.911 Tagihan transaksi kartu kredit Dana setoran kliring Bank Indonesia Lain-lain Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Terdiri dari - neto: - Pihak berelasi - Pihak ketiga *) Direklasifikasikan kembali (Catatan 56) Less: Allowance for impairment losses Consist of - net: Related parties Third parties *) As eclassified (Note 56) Saldo di atas terdiri dari beban dibayar dimuka dan aset lainlain dalam Rupiah dan mata uang asing masing-masing sebesar Rp3.525.701 dan Rp202.504 (2016: Rp2.302.946 dan Rp110.636). The above balance consists of prepayments and other assets in Rupiah and foreign currencies of Rp3,525,701 and Rp202,504 (2016: Rp2,302,945 and Rp110,636), respectively. Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain dalam mata uang asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, dan Euro Eropa (Catatan 53). Prepayments and other assets in foreign currencies are mainly denominated in United States Dollar, Singapore Dollar, and European Euro (Note 53). Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset lain-lain yang merupakan aset keuangan diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of other assets which are financial assets is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/97 – SCHEDULE 574 Interest receivables Receivables from sales of marketable securities Security deposits and prepaid expenses Foreclosed assets Other advances Deferred expenses - net Idle properties Receivables from credit card transactions Deposits for clearing transactions with Bank Indonesia Others PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  576. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN-LAIN 19. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS (continued) (lanjutan) Piutang bunga Interest receivables Termasuk dalam piutang bunga adalah piutang bunga Obligasi Pemerintah sebesar Rp46.677 untuk mata uang Rupiah dan Rp97.185 untuk mata uang asing (2016: Rp45.294 untuk mata uang Rupiah dan Rp64.902 untuk mata uang asing). Included in interest receivables is interest receivable from Government Bonds of Rp46,677 for Rupiah and Rp97,185 for foreign currency (2016: Rp45,294 for Rupiah and Rp64,902 for foreign currency). Piutang atas penjualan efek-efek Receivables from sales of marketable securities Piutang atas penjualan efek-efek merupakan transaksi penjualan efek-efek yang dilakukan pada tanggal transaksi di Desember 2017 dan pembayarannya diselesaikan pada Januari 2018. The receivables from sales of marketable securities represent the sale of marketable securities at transaction date in December 2017 but payment settled in January 2018. Setoran jaminan dan beban dibayar dimuka Security deposits and prepaid expenses Termasuk dalam akun ini adalah setoran jaminan sebesar Rp38.859 (2016: Rp46.259) dan beban sewa dan pemeliharaan dibayar dimuka sebesar Rp421.756 (2016: Rp504.487). Included in these accounts are pledged security deposits of Rp38,859 (2016: Rp46,259) and prepaid rent and maintenance of Rp421,756 (2016: Rp504,487). Agunan yang diambil alih Foreclosed assets Agunan yang diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan. Foreclosed assets mainly consist of land and buildings. Lain-lain Others Termasuk dalam lain-lain adalah piutang agen pembayaran sebesar Rp199.372 (2016: Rp91.685). Included in others is payment channel receivable Rp199,372 (2016: Rp91,685). Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Allowance for impairment losses of other assets Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset lainlain: Movements of allowance for impairment losses of other assets: Saldo awal Penambahan/(pengurangan) Selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 2017 22.670 2016 6.064 57 28.791 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas aset lain-lain telah memadai. 30.084 Beginning balance (7.405) (9) 22.670 Addition/(reversal) during the year Foreign exchange differences Ending balance Management believes that the allowance for impairment losses on other assets is adequate. LAMPIRAN – 5/98 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 575
  577. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. SIMPANAN NASABAH PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Deposits from related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka 2017 Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Terdiri dari: - Pihak berelasi - Pihak ketiga By type and currency 2016 11.520.049 29.518.368 40.913.600 81.952.017 11.810.895 27.562.597 42.046.079 81.419.571 3.125.558 4.555.210 12.264.033 19.944.801 101.896.818 3.163.408 4.935.696 14.220.841 22.319.945 103.739.516 129.971 101.766.847 101.896.818 130.447 103.609.069 103.739.516 Foreign currencies Current accounts Savings Time deposits - Consist of: Related parties Third parties - Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah maksimum sebesar Rp2 miliar. Based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated 13 October 2008 regarding “The Savings Amount Guaranteed by the Deposit Insurance Agency” the savings amount for each customer in a bank which is guaranteed by the Government up to Rp2 billion. Simpanan nasabah dalam mata uang asing terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Singapura, Euro Eropa, Poundsterling Inggris, Yen Jepang, dan lain-lain (Catatan 53). Deposits from customers in foreign currencies are mainly denominated in United States Dollar, Australian Dollar, Singapore Dollar, European Euro, Great Britain Poundsterling, Japanese Yen, and others (Note 53). b. b. Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka 2017 Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito berjangka The weighted average effective interest rates per annum for the year ended 31 December 2017 and 2016 2016 2,57% 2,50% 6,21% 2,63% 2,70% 7,27% Rupiah Current accounts Savings Time deposits - 0,36% 0,32% 1,23% 0,68% 0,32% 1,19% Foreign Currency Current accounts Savings Time deposits - LAMPIRAN – 5/99 – SCHEDULE 576 Rupiah Current accounts Savings Time deposits - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  578. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c. 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan Simpanan nasabah c. 2017 2.626.871 Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan nasabah diungkapkan pada Catatan 49. 21. SIMPANAN DARI BANK LAIN Amounts blocked collaterals and 2016 2.768.725 pledged as loan Deposits from customers Information with regard to the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 49. 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah - Giro - Deposito dan deposits on call - Call money - Tabungan 2017 By type and currency 2016 1.636.744 967.817 1.885.000 125.444 4.615.005 888.431 689.443 1.120.000 156.750 2.854.624 Rupiah Current accounts Deposits and deposits on call Call money Savings - Mata uang asing Foreign currency - Giro Current accounts - 19.508 18.313 4.634.513 2.872.937 Simpanan dari bank lain dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat (Catatan 53). Deposits from other banks in foreign currency are denominated in United States Dollar (Note 53). b. b. Suku bunga efektif rata-rata tertimbang per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 2017 The weighted average effective interest rates per annum for the year ended 31 December 2017 and 2016 2016 Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito dan deposits on call - Call money 2,57% 2,50% 6,21% 4,63% 2,63% 2,70% 7,27% 5,30% Rupiah Current accounts Savings Deposits and deposits on call Call money - Mata uang asing - Giro - Tabungan - Deposito dan deposits on call - Call money 0,36% 0,32% 1,23% 1,02% 0,68% 0,32% 1,19% 1,99% Foreign Currency Current accounts Savings Deposits and deposits on call Call money - Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank lain diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/100 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 577
  579. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG AKSEPTASI PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. ACCEPTANCES PAYABLE Utang akseptasi yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Acceptances payable to related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. a. a. Berdasarkan pihak dan mata uang Rupiah - Bank lain - Debitur Mata uang asing - Bank lain - Debitur Jumlah Terdiri dari: - Pihak berelasi - Pihak ketiga b. 2017 Mata uang asing Kurang dari 1 bulan - 1 - 3 bulan - 3 - 6 bulan - 6 - 12 bulan - Lebih dari 12 bulan 1.486 Jumlah 2016 254.614 63.496 318.110 277.109 41.733 318.842 1.164.850 3.091 1.167.941 1.486.051 1.616.956 136 1.617.092 1.935.934 85.503 1.400.548 1.486.051 Berdasarkan jatuh tempo Rupiah - Kurang dari 1 bulan - 1 - 3 bulan - 3 - 6 bulan By party and currency 62.694 1.873.240 1.935.934 b. Foreign currencies Other banks Debtors Total Consist of: Related parties Third parties - By maturity 2017 2016 127.183 143.658 47.269 318.110 85.522 175.475 57.845 318.842 284.750 531.922 223.604 96.299 31.366 1.167.941 1.486.051 585.499 821.200 192.143 18.250 1.617.092 1.935.934 Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months Foreign currencies Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months More than 12 months Total Utang akseptasi dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Yuan China, Yen Jepang, Euro Eropa, dan Franc Swiss (Catatan 53). Acceptances payable in foreign currencies are denominated in United States Dollar, China Yuan, Japanese Yen, European Euro, and Swiss Franc (Note 53). Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of acceptances payable is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/101 – SCHEDULE 578 Rupiah Other banks Debtors - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  580. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN 23. SECURITIES ISSUED Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. 2017 Entitas Anak 2016 10.171.165 Subsidiary 8.397.979 Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek yang diterbitkan diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of securities issued is disclosed in Note 49. Utang Obligasi Bonds Payable Entitas Anak Subsidiary a. a. Utang Obligasi ADMF Rupiah Nilai nominal Dikurangi: Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Eliminasi untuk keperluan konsolidasian Jumlah - neto Beban amortisasi yang dibebankan ke laporan laba rugi 2017 ADMF’s Bond Payable 2016 Rupiah Nominal value Less: 9.779.000 8.448.000 (17.835) (15.021) (251.000) 9.510.165 (225.000) 8.207.979 Unamortized bond issuance cost Elimination for consolidation purpose Total - net 11.419 10.334 Amortization costs charged to the profit or loss Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan obligasi, ADMF memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen (Catatan 12) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi ketentuan, yaitu maksimal 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, ADMF tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset ADMF yang bukan piutang pembiayaan konsumen. According to the trustee bonds agreement, the ADMF provides collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables (Note 12) and debt to equity ratio does not to exceed the provision, is maximum 10:1. Moreover, during the time that the bonds principals are still outstanding, the ADMF is not allowed to, among others, merged unless performed on the same business and to sell or assign more than 40% of the ADMF’s non-consumer financing receivables assets. Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF telah melakukan pembayaran bunga obligasi sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. Jumlah pokok utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan. As of 31 December 2017, the ADMF had paid the bonds interest on schedule as stated in the trustee agreement and complied with all the requirements mentioned in the trustee agreement. Total principal of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date. Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh obligasi ADMF mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). As of 31 December 2017, all of the ADMF’s bonds are rated idAAA by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). LAMPIRAN – 5/102 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 579
  581. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. SECURITIES ISSUED (continued) \ Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) a. a. b. Utang Obligasi ADMF (lanjutan) ADMF’s Bond Payable (continued) Beban bunga atas utang obligasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp898.031 dan Rp962.870. The interest expenses of bonds payable for the year ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp898,031 and Rp962,870, respectively. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun atas utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 8,91% dan 9,58%. The weighted average effective interest rate per annum on bonds payable as of 31 December 2017 and 2016 was 8.91% dan 9.58%. Sukuk Mudharabah ADMF Nilai nominal: Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap III Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap I b. 2017 ADMF’s Sukuk Mudharabah 2016 - 45.000 59.000 59.000 56.000 86.000 386.000 - 200.000 - Eliminasi untuk keperluan konsolidasian Jumlah - neto (40.000) 661.000 190.000 Dikurangi: Nominal value: Continuing Mudharabah Bonds I Phase II Continuing Mudharabah Bonds II Phase I Continuing Mudharabah Bonds II Phase II Continuing Mudharabah Bonds II Phase III Continuing Mudharabah Bonds III Phase I Elimination for consolidation purpose Total - net Less: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (423.000) (75.000) Current portion 238.000 115.000 Non-current portion Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan sukuk mudharabah, ADMF memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen (Catatan 12) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi ketentuan, yaitu maksimal 10:1. Selain itu, selama pokok sukuk mudharabah belum dilunasi, ADMF tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset ADMF yang bukan piutang pembiayaan konsumen. According to the trustee sukuk mudharabah agreement, ADMF provides collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables (Note 12) and debt to equity ratio does not exceed the covenant, which is maximum of 10:1. Moreover, during the time that the mudharabah bonds principals are still outstanding, ADMF is not allowed to, among others, merged unless performed on the same business and to sell or assign more than 40% of ADMF’s non-consumer financing receivables assets. Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah bagi hasil dengan margin yang diperoleh ADMF dari hasil pembiayaan Mudharabah. Sharing revenue of Mudharabah Bonds is calculated by multiplication of sharing revenue ratio and margin that the ADMF earned from Mudharabah financing. LAMPIRAN – 5/103 – SCHEDULE 580 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  582. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. SECURITIES ISSUED (continued) \ Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) b. b. Sukuk Mudharabah ADMF (lanjutan) ADMF’s Sukuk Mudharabah (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF telah melakukan pembayaran bagi hasil sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan. Jumlah pokok Sukuk Mudharabah telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo Sukuk Mudharabah yang bersangkutan. As of 31 December 2017, ADMF had paid the revenue sharing on schedule as stated in the trustee agreement and complied with all the requirements mentioned in the trustee agreement. Total principal of Mudharabah Bonds has been paid in accordance with the respective Sukuk Mudharabah’s maturity date. Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh Sukuk Mudharabah ADMF mendapat peringkat idAAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). As of 31 December 2017, all of ADMF’s Mudharabah Bonds are rated idAAA(sy) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp40.321 dan Rp37.356. The revenue sharing of Mudharabah Bonds for the year ended 31December 2017 and 2016 amounted to Rp40,321 and Rp37,356, respectively. c. Penawaran umum efek utang ADMF c. Pada tanggal 31 Desember 2017, obligasi yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut: Public offering of the ADMF’s debt securities As of 31 December 2017, the ADMF’s bonds issued are as follow: Efek utang/ Debt securities Tanggal pernyataan efektif/ Effective notification date Wali amanat/ The trustee Skedul pembayaran bunga/ Interest Payment schedule Nomor surat/ Letter number Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013/Adira Finance Continuing Bonds II Phase I Year 2013 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap I/Continuing Bonds II Phase I) 21 Februari/ February 2013 No. S-37/D.04/2013 2.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2013/Adira Finance Continuing Bonds II Phase II Year 2013 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/Continuing Bonds II Phase II) 21 Februari/ February 2013 No. S-37/D.04/2013 2.092.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014/Adira Finance Continuing Bonds II Phase III Year 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap 21 Februari/ III/Continuing Bonds II Phase III) February 2013 No. S-37/D.04/2013 1.500.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun 2014/Adira Finance Continuing Bonds II Phase IV Year 2014 (Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV/Continuing Bonds II Phase IV) 1.503.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly 979.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015/Adira Finance Continuing Bonds III Phase I Year 2015 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap I/Continuing Bonds III Phase I) 21 Februari/ February 2013 No. S-37/D.04/2013 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 Jumlah/ Amount LAMPIRAN – 5/104 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 581
  583. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. SECURITIES ISSUED (continued) Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, obligasi yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut (lanjutan): As of 31 December 2017, the ADMF’s bonds issued are as follows (continued): Tanggal pernyataan efektif/ Effective notification date Nomor surat/ Letter number Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015/Adira Finance Continuing Bonds III Phase II Year 2015 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap II/Continuing Bonds III Phase II) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 1.437.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2016/Adira Finance Continuing Bonds III Phase III Year 2016 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap III/Continuing Bonds III Phase III) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 1.101.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2016/Adira Finance Continuing Bonds III Phase IV Year 2016 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV/Continuing Bonds III Phase IV) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 1.700.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017/Adira Finance Continuing Bonds III Phase V Year 2017 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap V/Continuing Bonds III Phase V) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 2.014.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap VI Tahun 2017/Adira Finance Continuing Bonds III Phase VI Year 2017 (Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI/Continuing Bonds III Phase VI) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 769.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I Tahun 2017/Adira Finance Continuing Bonds IV Phase I Year 4 Desember/ December 2017 (Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I/Continuing 2017 No. S-458/D.04/2017 Bonds IV Phase I) PT Bank Negara 1.300.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Efek utang/ Debt securities LAMPIRAN – 5/105 – SCHEDULE 582 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Jumlah/ Amount Wali amanat/ The trustee Skedul pembayaran bunga/ Interest payment schedule
  584. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. SECURITIES ISSUED (continued) Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut: As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah Bonds issued are as follow: Skedul pembayaran bagi hasil/ Revenue sharing payment schedule Tanggal pernyataan efektif/ Effective notification date Nomor surat/ Letter number Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2015/Adira Finance Continuing Sukuk Mudharabah II Phase I Year 2015 (Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I/Continuing Sukuk Mudharabah II Phase I) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 500.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2016/Adira Finance Continuing Sukuk Mudharabah II Phase II Year 2016 (Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/Continuing Sukuk Mudharabah II Phase II) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 86.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017/Adira Finance Continuing Sukuk Mudharabah II Phase III Year 2017 (Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap III/Continuing Sukuk Mudharabah II Phase III) 25 Juni/ June 2015 No. S-279/D.04/2015 PT Bank Negara 386.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017/Adira Finance Continuing Sukuk Mudharabah III Phase I Year 2017 (Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap I/Continuing Sukuk Mudharabah III Phase I) 4 Desember/ December 2017 No. S-458/D.04/2017 PT Bank Negara 200.000 Indonesia (Persero) Tbk Triwulan/ Quarterly Sukuk mudharabah/ Mudharabah bonds Efek utang/ Debt securities Tingkat bunga tetap/ Nilai nominal/ Fixed interest Nominal value rate Obligasi Berkelanjutan II Tahap I/Continuing Bonds II Phase I Seri D/Serial D Jatuh tempo/ Due date Cicilan pokok efek utang/ Debt securities installment 2013 851.000 8,90% 1 Maret/ March 2018 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 2013 490.000 11,00% 24 Oktober/ October 2018 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/Continuing Bonds II Phase II Seri C/Serial C Wali amanat/ The trustee Details of interest rate and maturity date of each serial of debt securities issued: Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing seri efek utang yang diterbitkan: Tahun penerbitan/ Year of issuance Jumlah/ Amount LAMPIRAN – 5/106 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 583
  585. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. SECURITIES ISSUED (continued) Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities (continued) Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing seri efek utang yang diterbitkan (lanjutan): Efek utang/ Debt securities Tahun penerbitan/ Year of issuance Details of interest rate and maturity date of each serial of debt securities issued (continued): Tingkat bunga tetap/ Nilai nominal/ Fixed interest Nominal value rate Jatuh tempo/ Due date Obligasi Berkelanjutan II Tahap III/Continuing Bonds II Phase III Seri C/Serial C Cicilan pokok efek utang/ Debt securities installment 10,75% 14 Mei/May 2019 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 12 November/ November 2019 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 2014 450.000 2014 88.000 Seri A/Serial A 2015 741.000 9,50% 30 Juni/June 2018 Seri B/Serial B 2015 238.000 10,25% 30 Juni/June 2020 Seri B/Serial B 2015 668.000 9,50% Seri C/Serial C 2015 277.000 10,25% Seri B/Serial B 2016 330.500 9,50% Seri C/Serial C 2016 697.500 10,25% Seri B/Serial B 2016 434.000 8,75% 26 Juli/July 2019 Seri C/Serial C 2016 431.000 9,25% 26 Juli/July 2021 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Seri A/Serial A 2017 913.000 Seri B/Serial B 2017 860.000 Seri C/Serial C 2017 241.000 7,50% 2 April/April 2018 22 Maret/ 8,60% March 2020 22 Maret/ 8,90% March 2022 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV/Continuing Bonds II Phase IV Seri C/Serial C 10,75% Obligasi Berkelanjutan III Tahap I/Continuing Bonds III Phase I Obligasi Berkelanjutan III Tahap II/Continuing Bonds III Phase II Obligasi Berkelanjutan III Tahap III/Continuing Bonds III Phase III 25 Agustus/ August 2018 25 Agustus/ August 2020 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 2 Maret/ March 2019 2 Maret/ March 2021 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV/Continuing Bonds III Phase IV Obligasi Berkelanjutan III Tahap V/Continuing Bonds III Phase V LAMPIRAN – 5/107 – SCHEDULE 584 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
  586. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 23. SECURITIES ISSUED (continued) Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities (continued) Details of interest rate and maturity date of each serial of debt securities issued (continued): Rincian tingkat bunga dan jatuh tempo masing-masing seri efek utang yang diterbitkan (lanjutan): Efek utang/ Debt securities Tahun penerbitan/ Year of issuance Tingkat bunga Nilai nominal/ tetap/Fixed Nominal value interest rate Jatuh tempo/ Due date Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI/Continuing Bonds III Phase VI Cicilan pokok efek utang/ Debt securities installment Seri A/Serial A 2017 251.000 7,10% 24 Juli/July 2018 Seri B/Serial B 2017 450.000 8,10% 14 Juli/July 2020 Seri C/Serial C 2017 68.000 8,40% 14 Juli/July 2022 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Seri A/Serial A 2017 316.000 6,15% Seri B/Serial B 2017 893.000 7,45% Seri C/Serial C 2017 91.000 7,55% 22 Desember/ December 2018 12 Desember/ December 2020 12 Desember/ December 2022 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I/Continuing Bonds IV Phase I Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut: Sukuk mudharabah/ Mudharabah bonds Tahun penerbitan/ Nilai nominal/ Year of issuance Nominal value Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I/ Continuing Mudharabah Bonds II Phase I Seri B/Serial B 2015 59.000 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/Continuing Mudharabah Bonds II Phase II Seri B/Serial B 2016 42.000 Seri C/Serial C 2016 14.000 As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah Bonds issued are as follow: Nisbah bagi hasil/ Revenue sharing ratio Jatuh tempo/ Due date Cicilan pokok sukuk mudharabah/ Mudharabah bonds installment 79,17% (setara dengan 9,50% pertahun/ equivalent to 9.50% per year) 30 Juni/ June 2018 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 72,95% (setara dengan 8,75% pertahun/ equivalent to 8.75% per year) 77,08% (setara dengan 9,25% pertahun/ equivalent to 9.25% per year) 26 Juli/July 2019 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 26 Juli/July 2021 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date LAMPIRAN – 5/108 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 585
  587. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. SECURITIES ISSUED (continued) Utang Obligasi (lanjutan) Bonds Payable (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) c. Penawaran umum efek utang ADMF (lanjutan) c. Public offering of the ADMF’s debt securities (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, Sukuk Mudharabah yang telah diterbitkan oleh ADMF adalah sebagai berikut (lanjutan): Sukuk mudharabah/ Mudharabah bonds Tahun penerbitan/ Year of issuance Nilai nominal/ Nominal value Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap III/Continuing Mudharabah Bonds II Phase III Seri A/Serial A 2017 274.000 Seri B/Serial B 2017 105.000 Seri C/Serial C 2017 7.000 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap I/Continuing Mudharabah Bonds III Phase I Seri A/Serial A Seri B/Serial B Seri C/Serial C 2017 2017 2017 90.000 55.000 55.000 As of 31 December 2017, the ADMF’s Mudharabah Bonds issued are as follow (continued): Nisbah bagi hasil/ Revenue sharing ratio 62,50% (setara dengan 7,50% pertahun/ equivalent to 7.50% per year) 71,67% (setara dengan 8,60% pertahun/ equivalent to 8.60% per year) 74,17% (setara dengan 8,90% pertahun/ equivalent to 8.90% per year) 51,25% (setara dengan 6,15% pertahun/ equivalent to 6.15% per year) 62,08% (setara dengan 7,45% pertahun/ equivalent to 7.45% per year) 62,92% (setara dengan 7,55% pertahun/ equivalent to 7.55% per year) Cicilan pokok sukuk mudharabah/ Mudharabah bonds installment 2 April/April 2018 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 22 Maret/ March 2020 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 22 Maret/ March 2022 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 22 Desember/ December 2018 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 12 Desember/ December 2020 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date 12 Desember/ December 2022 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date ADMF menerbitkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah dengan tujuan untuk membiayai kegiatan utama ADMF yaitu pembiayaan konsumen. ADMF issued Bonds and Mudharabah Bonds for the purpose of funding the ADMF’s main activity which is consumer financing. ADMF dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi. ADMF can buy back part or all the bonds issued under a condition that such action can only be conducted after the first anniversary since the issuance date. LAMPIRAN – 5/109 – SCHEDULE 586 Jatuh tempo/ Due date PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  588. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA 24. BORROWINGS Pinjaman yang diterima dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 48d. Berdasarkan jenis dan mata uang Mata uang asing - PT Bank DBS Indonesia - Bank BNP Paribas (Singapura) - International Finance Corporation (IFC) Terdiri dari: - pihak berelasi - pihak ketiga Borrowings from related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities is disclosed in Note 48d. By type and currency 2017 Rupiah - PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Mega Tbk - PT Bank DKI - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) - PT Bank Nationalnobu Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Panin Dubai SyariahTbk - PT Bank BCA Syariah - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - PT Bank Victoria International Tbk - The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Citibank NA, Cabang Indonesia - PT Bank KEB Hana Indonesia - Pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2.300.000 932.377 699.211 400.000 3.000.000 1.440.125 249.383 200.000 100.000 99.955 91.667 83.333 37.500 - 149.900 46.667 182.500 500.000 400.000 350.000 250.000 99.875 50.000 4.794.043 50.000 6.918.450 3.047.182 1.953.061 5.000.243 4.051.075 445.217 4.496.292 9.794.286 11.414.742 3.047.182 6.747.104 9.794.286 11.414.742 11.414.742 Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank BCA Syariah PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank Victoria International Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Citibank NA, Indonesia Branch PT Bank KEB Hana Indonesia Placements by other banks Financial institutions Foreign currency PT Bank DBS Indonesia Bank BNP Paribas (Singapore) International Finance Corporation (IFC) - Consist of: Related parties Third parties - Suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 8,82% untuk Rupiah dan 4,88% untuk mata uang asing (2016: 9,70% untuk Rupiah dan 3,07% untuk mata uang asing). The weighted average effective interest rate per annum for the year ended 31 December 2017 was 8.82% for Rupiah and 4.88% for foreign currencies (2016: 9.70% for Rupiah and 3.07% for foreign currencies). Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of borrowings is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/110 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 587
  589. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA 24. BORROWINGS Entitas Anak Subsidiary Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima dalam Rupiah: The following table detail of borrowings in Rupiah: Nama Bank/ Bank Name PT Bank Panin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Batas maksimum kredit/ Fasilitas/ Maximum Facility credit limit Awal/Start Akhir/End 2017 24 Juni/ June 2018 - 10,50% - 10,70% Cicilan pokok/ Principal installment IV 1.500.000 V 3.000.000 23 Maret/ March 2016 23 September/ September 2019 9,25% - 9,95% 9,25% - 9,95% VI 3.000.000 23 Maret/ March 2017 23 September/ September 2020 8,70% - 8,80% - 14 Maret/ March 2018 5,30% - 8,00% 7,85% - 8,60% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date II 800.000 16 Juni/ June 2017 IV 1.000.000 27 Mei/ May 2015 31 Desember/ December 2018 - 10,50% Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis V 1.500.000 10 Juni/ June 2016 25 Oktober/ October 2017 8,75% - 9,50% 8,75% - 9,50% Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis VI 2.000.000 16 Juni/ June 2017 31 Desember/ December 2020 8,25% - 8,50% - Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis I 21 Desember/ 250.000 December 2016 1.100.000 26 Januari/ January 2017 21 Desember/ December 2017 - 8,75% 26 Januari/ January 2018 8,50% - 8,75% - Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date II 15 Juni/ 200.000 June 2017 21 Desember/ 200.000 December 2016 III 200.000 21 Agustus/ August 2017 21 Februari/ February 2019 8,60% - V 200.000 21 Agustus/ August 2017 21 Agustus/ August 2018 6,05% - 6,20% - Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Setiap tiga bulan sekali/ Quaterly basis Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date 500.000 16 Maret/ March 2012 28 Februari/ February 2019 7,10% - 8,20% 6,90% - 8,70% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date 9,50% 9,50% - 10,50% 8,80% - Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis 6,90% - 8,60% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date I I PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk I II I 16 Desember/ 190.000 December 2015 10 Mei/ 200.000 May 2017 350.000 15 Maret/ March 2016 15 September/ September 2018 21 Maret/ March 2018 16 Juni/ June 2019 10 November/ November 2020 15 September/ September 2017 LAMPIRAN – 5/111 – SCHEDULE 588 2016 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Suku bunga kontraktual/ Contractual interest rate 24 Maret/ March 2015 II PT Bank DKI Perjanjian terakhir/ Lastest agreement PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 8,60 - 8,70% - 8,80% 8,80% 8,20%
  590. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 24. BORROWINGS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima dalam Rupiah (lanjutan): The following table detail of borrowings in Rupiah (continued): Nama Bank/ Bank Name PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Cooperation, Ltd. PT Bank Victoria International Tbk Batas maksimum kredit/ Fasilitas/ Maximum Facility credit limit Perjanjian terakhir/ Lastest agreement Suku bunga kontraktual/ Contractual interest rate 2017 Cicilan pokok/ Principal installment Awal/Start Akhir/End 2 April/ April 2018 - 9,25% - 9,50% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date 20 Juni/ June 2017 9,15% 9,15% - 9,25% Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis 2016 I 300.000 2 April/ April 2017 II 200.000 17 Juni/ June 2016 I 10 Desember/ 200.000 December 2015 17 Desember/ December 2016 - 10,40% II 11 September/ 250.000 September 2017 11 Januari/ January 2019 8,69% - Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date I 16 September/ 400.000 September 2014 15 Juni/ June 2018 10,50% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date I 15 Desember/ 400.000 December 2016 15 Desember/ December 2017 8,00% - 9,40% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date 7,40% - 8,00% 8,00% - 9,40% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date 8,60% - 9,25% 9,25% - 10,00% Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis I 600.000 PT Bank BCA Syariah I 14 September/ 14 September/ 200.000 September 2017 September 2020 I 21 November/ 100.000 November 2017 24 November/ November 2018 8,20% - 8,80% 8,80% - 10,50% II 25 November/ 50.000 November 2016 8 Desember/ December 2017 8,80% 8,80% - 10,50% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date PT Bank Mandiri (Persero) Tbk I 20 September/ 100.000 September 2017 20 Juni/ June 2019 8,10% - Setiap satu bulan sekali/ Monthly basis BNP Paribas (Singapore) Sindikasi/Syndicated I USD 25 November/ 200.000.000 November 2013 25 Februari/ February 2017 2,68% 2,13% - 2,68% Setiap tiga bulan sekali/ Quaterly basis II USD 300.000.000 28 Agustus/ August 2017 2,63% - 2,93% 2,08% - 2,71% Setiap tiga bulan sekali/ Quaterly basis III USD 17 November/ 100.000.000 November 2014 17 Februari/ February 2018 2,69% - 3,07% 2,16% - 2,69% IV 4 September/ USD 4 September/ 250.000.000 September 2017 September 2019 2,22% - 2,57% - 28 April/ April 2014 9 Februari/ February 2018 6,80% - 8,15% Citibank, N.A., Indonesia PT Bank Nationalnobu Tbk 4 April/ April 2016 6,20% Setiap tiga bulan sekali/ Quaterly basis Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date LAMPIRAN – 5/112 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 589
  591. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. BORROWINGS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Berikut ini adalah tabel rincian dari pinjaman yang diterima dalam Rupiah (lanjutan): The following table detail of borrowings in Rupiah (continued): Nama Bank/ Bank Name PT Bank DBS Indonesia – Sindikasi/Syndicated The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. JP Morgan Chase Bank, N.A. Batas maksimum kredit/ Maximum credit limit Awal/Start Akhir/End USD 225.000.000 20 Juli/ July 2016 20 Juli/ July 2018 I USD 75.000.000 29 Mei/ May 2017 I 24 Oktober/ USD 20.000.000 October 2016 Fasilitas/ Facility I Perjanjian terakhir/ Lastest agreement 2017 2,12% - 2,52% 15 September/ September 2018 2,11% - 2,46% 18 Oktober/ October 2017 6,15% - 6,86% 2016 Cicilan pokok/ Principal installment 2,02% - 2,19% Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date - Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date - Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on maturity date Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas I, BNP Paribas (Singapore) bertindak sebagai mandated lead arranger, BNP Paribas cabang Singapore sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore), The Korea Development Bank (Singapore), BDO Unibank, Inc., BDO Private Bank, Inc., First Abu Dhabi Bank PJSC (Singapore), Qatar National Bank S.A.Q (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Aozora Bank, Ltd., The Bank of East Asia, Ltd. (Singapore), Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore) dan Land Bank of Taiwan (Singapore) bertindak sebagai original lenders. For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility I, BNP Paribas (Singapore) acted as mandated lead arranger, BNP Paribas, Singapore branch acted as agent and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent. BNP Paribas (Singapore), The Korea Development Bank (Singapore), BDO Unibank, Inc., BDO Private Bank, Inc., First Abu Dhabi Bank PJSC (Singapore), Qatar National Bank S.A.Q (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Aozora Bank, Ltd., The Bank of East Asia, Ltd. (Singapore), Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore) and Land Bank of Taiwan (Singapore) acted as original lenders. Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas II, BNP Paribas (Singapore), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Deutsche Bank AG (Singapore) dan Citigroup Global Markets Singapore PTE., Ltd. bertindak sebagai mandated lead arrangers, BNP Paribas cabang Singapore sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore), Deutsche Bank AG (Singapore), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta), Citibank N.A. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd. (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., State Bank of India, Singapore Co., Aozora Bank, Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), First Commercial Bank, The Gunma Bank, Ltd., JA Mitsui Leasing, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. dan E.SUN Commercial Bank, Ltd. (Singapore) bertindak sebagai original lenders. For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility II, BNP Paribas, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Deutsche Bank AG (Singapore) and Citigroup Global Markets Singapore PTE., Ltd. acted as mandated lead arrangers, BNP Paribas, Singapore branch acted as agent t and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent. BNP Paribas (Singapore), Deutsche Bank AG (Singapore), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta), Citibank N.A. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd. (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., State Bank of India, Singapore Co., Aozora Bank, Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd. (Singapore), First Commercial Bank, The Gunma Bank, Ltd., JA Mitsui Leasing, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. and E.SUN Commercial Bank, Ltd. (Singapore) acted as original lenders. Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas III, BNP Paribas (Singapore) bertindak sebagai mandated lead arrangers, BNP Paribas cabang Singapore sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore) dan The Korea Development Bank (Singapore) bertindak sebagai original lenders. For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility III, BNP Paribas (Singapore) acted as mandated lead arrangers, BNP Paribas, Singapore branch acted as agent and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent. BNP Paribas (Singapore) and The Korea Development Bank (Singapore) acted as original lenders. LAMPIRAN – 5/113 – SCHEDULE 590 Perjanjian terakhir/ Lastest agreement PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  592. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. BORROWINGS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Untuk pinjaman BNP Paribas (Singapore) sindikasi fasilitas IV, Barclays Bank PLC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank Ltd. bertindak sebagai mandated lead arrangers, BNP Paribas (Singapore) sebagai agent dan PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore). The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., cabang Jakarta, Barclays Bank PLC, BNP Paribas, DBS Bank Ltd, State Bank of India (Singapore), PT Bank SBI Indonesia, Bank of Taiwan, (Singapore), The Korea Development Bank, The Korea Development Bank (Singapore), National Bank of Abu Dhabi P.J.S.C. (Singapore), Bank of Baroda (Singapore), Cathay United Bank, Far Eastern International Bank, Ltd., The Gunma Bank, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., cabang Offshore Banking, Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. (Hong Kong), E. SUN Commecial Bank, Ltd. (Singapore), The Export-Import Bank of the Republic of China, First Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commecial Bank, Ltd., cabang Offshore Banking, Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Jih Sun International Bank, Ltd., PT Bank Shinhan Indonesia, Shinsei Bank, Limited, Taiwan Shin Kong Commercial Bank, The Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd., cabang Offshore Banking, Sunny Bank, Ltd. bertindak sebagai original lenders. For BNP Paribas (Singapore) syndicated borrowing facility IV, Barclays Bank PLC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank Ltd. acted as mandated lead arrangers, BNP Paribas (Singapore), acted as agent and PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent. The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd., cabang Jakarta, Barclays Bank PLC, BNP Paribas, DBS Bank Ltd, State Bank of India (Singapore), PT Bank SBI Indonesia, Bank of Taiwan, Singapore branch, The Korea Development Bank, The Korea Development Bank (Singapore), National Bank of Abu Dhabi P.J.S.C. (Singapore), Bank of Baroda (Singapore), Cathay United Bank, Far Eastern International Bank, Ltd., The Gunma Bank, Ltd., Land Bank of Taiwan (Singapore), Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking branch, Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore), The Chugoku Bank, Ltd. (Hong Kong), E. SUN Commecial Bank, Ltd. (Singapore), The Export-Import Bank of the Republic of China, First Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commecial Bank, Ltd., Offshore Banking branch, Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Jih Sun International Bank, Ltd., PT Bank Shinhan Indonesia, Shinsei Bank, Limited, Taiwan Shin Kong Commercial Bank, The Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd., Offshore Banking branch, Sunny Bank, Ltd. acted as original lenders. Untuk pinjaman PT Bank DBS Indonesia sindikasi fasilitas I, BNP Paribas (Singapore) dan DBS Bank, Ltd., bertindak sebagai mandated lead arrangers, PT Bank DBS Indonesia sebagai agent dan PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai security agent. BNP Paribas (Singapore), DBS Bank, Ltd., Bank of America N.A., (Jakarta), The Korea Development Bank, The Korea Development Bank (Singapore), PT Bank UOB Indonesia, Bank of Taiwan (Singapore), First Commercial Bank, Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Offshore), Land Bank of Taiwan (Singapore), Land Bank of Taiwan (Offshore), State Bank of India, Singapore Co., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd. (Singapore), Far Eastern International Bank, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Taiwan Business Bank (Offshore), Taiwan Shin Kong Commercial Bank Co., Ltd., Bank Sinopac, Offshore, Chang Hwa Commercial Bank Ltd., (Singapore), E.SUN Commercial Bank, Ltd. (Singapore), The Export – Import Bank of the Republic of China, Jih Sun International Bank, Ltd., Mega International Commercial Bank Co., Ltd. (Offshore), Sunny Bank, Ltd., Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore), Taiwan Cooperative Bank Co., (Offshore), Bank of Panhsin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (New York Agency) bertindak sebagai original lenders. For PT Bank DBS Indonesia syndicated borrowing facility I, BNP Paribas (Singapore) and DBS Bank, Ltd., acted as mandated lead arrangers, PT Bank DBS Indonesia acted as agent and PT Bank DBS Indonesia acted as security agent. BNP Paribas (Singapore), DBS Bank, Ltd., Bank of America N.A., (Jakarta), The Korea Development Bank, The Korea Development Bank (Singapore), PT Bank UOB Indonesia, Bank of Taiwan (Singapore), First Commercial Bank, Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Singapore), Hua Nan Commercial Bank, Ltd. (Offshore), Land Bank of Taiwan (Singapore), Land Bank of Taiwan (Offshore), State Bank of India, Singapore Co., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd. (Singapore), CTBC Bank Co., Ltd. (Singapore), Far Eastern International Bank, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Taiwan Business Bank (Offshore), Taiwan Shin Kong Commercial Bank Co., Ltd., Bank Sinopac, Offshore, Chang Hwa Commercial Bank Ltd. (Singapore), E.SUN Commercial Bank, Ltd., (Singapore), The Export – Import Bank of the Republic of China, Jih Sun International Bank, Ltd., Mega International Commercial Bank Co., Ltd (Offshore), Sunny Bank, Ltd., Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. (Singapore), Taiwan Cooperative Bank Co., (Offshore), Bank of Panhsin dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (New York Agency) acted as original lenders. LAMPIRAN – 5/114 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 591
  593. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. BORROWINGS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Pinjaman yang diterima dari PT Bank Panin Tbk (fasilitas III), PT Bank Central Asia Tbk (fasilitas I, II dan III), Citibank, N.A., Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd., PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank Nationalnobu Tbk (fasilitas I dan II), PT Bank BCA Syariah, JP Morgan Chase & Co. (Cabang Jakarta), PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang. The borrowings from PT Bank Panin Tbk (facility III), PT Bank Central Asia Tbk (facility I, II dan III), Citibank, N.A., Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd., PT Bank Victoria International Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank Nationalnobu Tbk (facility I dan II), PT Bank BCA Syariah, JP Morgan Chase & Co. (Jakarta Branch), PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., are revolving working capital facilities. Seluruh pinjaman yang diterima oleh ADMF digunakan untuk modal kerja. Selama pinjaman belum dilunasi, ADMF tidak diperkenankan antara lain, menjual, memindahkan dan mengalihkan jaminan, melakukan investasi, melakukan penggabungan usaha atau mengikat diri sebagai penjamin, kecuali dengan pemberitahuan/persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur. ADMF juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. All of the ADMF borrowings are used for working capital purposes. During the period that the loan is still outstanding, the ADMF is not allowed to, among others, sell, transfer and assign the collateral, make an investment, enter into a merger or act as a guarantor, except with notification to/prior written consent from creditor. The ADMF is also required to maintain certain financial ratios. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo pinjaman yang diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masingmasing sebesar USD370.833.333 (2016: USD302.500.000), termasuk bunganya telah dilindung nilai dengan kontrak cross currency swap (Catatan 10). As of 31 December 2017, the outstanding balance of the borrowings denominated in United States Dollar amounted to USD370,833,333 (2016: USD302,500,000), respectively including the interest which was hedged by cross currency swap (Note 10). Pada tahun 2017 dan 2016, amortisasi beban provisi atas pinjaman yang diterima yang dibebankan ke laporan laba rugi diungkapkan pada Catatan 34. In 2017 and 2016, amortisation of provision expenses on borrowings was charged to the statement of profit or loss are disclosed in Note 34. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh fasilitas pinjaman, kecuali fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A, Indonesia dan PT Bank DKI, dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang pembiayaan murabahah (Catatan 12). As of 31 December 2017 and 2016, all of the loan facilities, except loan facilities from Citibank, N.A, Indonesia and PT Bank DKI, are secured by consumer financing receivables and murabahah financing receivables (Note 12). Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh ADMF sesuai dengan jadwal. Interest and principal loan payments have been paid by the ADMF on schedule. Pada tanggal 31 Desember 2017, ADMF telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas-fasilitas pinjaman ini. As of 31 December 2017, the ADMF has complied with all the requirements mentioned in the loan facility agreements. Bank The Bank Pinjaman dari Bank/Lembaga Keuangan Lain Placements by Other Banks/Financial Institutions Bank memiliki fasilitas kredit sehubungan dengan penggabungan usaha eks 8 BTO dengan Bank yang diperoleh dari BCA dimana penyelesaian pinjaman ini harus mendapatkan persetujuan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). The Bank has credit facilities in relation to the Bank’s merger with 8 BTOs obtained from BCA where the settlement of this borrowing is subject to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) approval. LAMPIRAN – 5/115 – SCHEDULE 592 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  594. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. BORROWINGS (continued) Bank (lanjutan) The Bank (continued) International Finance Corporation (“IFC”) International Finance Corporation (“IFC”) Bank memperoleh fasilitas kredit dari IFC dengan jumlah setara dengan USD75.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2018. Tingkat suku bunga kontraktual adalah LIBOR 6 bulan + 1,87% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD33.333.334 atau setara dengan Rp449.083. The Bank obtained credit facility from IFC with total facility equivalent to USD75,000,000 and will mature on 15 November 2018. Contractual interest rate is at 6 month LIBOR + 1.87% per annum. The outstanding balance of the borrowing as of 31 December 2016 amounted to USD33,333,334 or equivalent to Rp449,083. Perjanjian pinjaman ini mencakup adanya pembatasanpembatasan tertentu yang umumnya diharuskan dalam pemberian fasilitas kredit, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan transaksi dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal dengan persyaratan komersial yang normal dan merupakan transaksi yang wajar, melakukan perubahan atas Anggaran Dasar yang menyebabkan ketidak konsistenan dengan perjanjian ini, atau melakukan perubahan tahun fiskal; menjual, memindahkan, menyewakan atau sebaliknya menjual semua atau sebagian besar aset yang dimiliki baik dalam satu transaksi maupun beberapa transaksi (di luar aset untuk sekuritisasi) tanpa pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada IFC; mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Posisi Devisa Neto, Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, Open Credit Exposure Ratio, Interest Rate Gap Ratio, dan Actuarial Maturity Gap Ratio yang disepakati, dan pembatasan pemberian dividen. This loan agreement includes certain covenants which are normally required for such credit facilities, among others, limitations to initiate merger or consolidation with other parties, enter into any transaction except in the ordinary course of business on ordinary commercial terms and on the basis of arm’s-length arrangement, change the Articles of Association in any manner which would be inconsistent with the provisions of this agreement, or change the fiscal year; sell, transfer, lease or otherwise dispose of all or a substantial part of the assets whether in a single transaction or in a series of transactions (excluding assets for securitization) without prior written notification to IFC; maintenance of certain agreed financial ratios such as Capital Adequacy Ratio, Net Open Position, Legal Lending Limit for Commercial Bank, Open Credit Exposure Ratio, Interest Rate Gap Ratio and Actuarial Maturity Gap Ratio, and limitation on distributing dividend. Pembatasan pemberian dividen yang dimaksud adalah kecuali jika disetujui oleh IFC, Bank dilarang untuk mengumumkan atau membayar dividen ataupun mendistribusikan sahamnya (selain dividen atau distribusi terutang dalam bentuk saham Bank), atau melakukan pembelian, menarik kembali, atau memperoleh saham Bank atau memberikan opsi terhadap saham Bank jika Wanprestasi atau Potensi Wanprestasi telah terjadi dan masih berlangsung, atau Bank tidak memenuhi pembatasan keuangan (financial covenants), atau Bank mengalami kerugian pada tahun buku dimana dividen dipertimbangkan. Limitation on distributing dividend means that unless IFC otherwise agrees, the Bank shall not declare or pay any dividend or make any distribution on its share capital (other than dividends or distributions payable in shares of the Bank), or purchase, redeem, or otherwise acquire any shares of the Bank or grant option over them if an Event of Default or Potential Event of Default has occurred and is then continuing, or the Bank does not comply with financial covenants, or the Bank incurred a loss in the fiscal year for which the dividend is considered. Bank telah melunasi seluruh pinjaman dengan IFC pada tanggal 31 Juli 2017. The Bank has fully paid the outstanding loan with IFC on 31 July 2017. LAMPIRAN – 5/116 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 593
  595. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) . 25. PERPAJAKAN a. 25. TAXATION Pajak dibayar dimuka Bank Surat Ketetapan Pajak (SKP) a. 2017 87.321 25.379 51.150 25.379 112.700 Utang pajak Bank Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan Lainnya c. 2016 25.771 Entitas Anak Pajak Penghasilan Badan b. b. Entitas Anak Kini Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tangguhan Konsolidasian Kini Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tangguhan Total PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Subsidiaries Corporate Income Tax 2016 7.285 26.017 37.013 5.619 4.470 54.387 34.573 6.596 3.606 70.792 23.235 38.904 62.139 116.526 6.658 39.650 46.308 117.100 c. Bank Corporate Income Tax Income Tax: Article 21 Article 23/26 Value Added Tax Subsidiaries Corporate Income Tax Other Income Taxes Income tax expense 2017 2016 979.713 (200.152) 779.561 765.677 473.615 (414.727) 824.565 793.273 (33.811) 759.462 762.212 228.336 (214.798) 775.750 1.772.986 (233.963) 1.539.023 1.527.889 701.951 (629.525) 1.600.315 LAMPIRAN – 5/117 – SCHEDULE 594 Bank Tax Assessment Letter Taxes payable 2017 Beban pajak penghasilan Bank Kini Per Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tangguhan Prepaid tax Bank Current Per Tax Assesment Letters Deferred Subsidiaries Current Per Tax Assesment Letters Deferred Consolidated Current Per Tax Assesment Letters Deferred
  596. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 25. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan penghasilan kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak - Entitas Anak Laba sebelum pajak - Bank Bagian atas laba Entitas Anak Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) Perbedaan temporer: - Kerugian penurunan nilai atas aset dan penghapusbukuan pinjaman - (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto - Penyusutan aset tetap - Pengurangan imbalan kerja karyawan - Lain-lain Perbedaan permanen: - Kerugian penurunan nilai atas aset dan penghapusbukuan pinjaman - Penyusutan aset tetap - Lain-lain Income tax expense (continued) The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss of the Bank, and taxable income for the year ended 31 December 2017 and 2016 is as follows: 2017 2016 5.367.120 (906.007) 4.461.113 (1.603.574) 4.393.037 (898.992) 3.494.045 (1.293.603) 2.857.539 2.200.442 Consolidated income before income tax Income before tax - Subsidiaries Income before tax - Bank Equity in net income of Subsidiaries Accounting income before tax (Bank only) Temporary differences: 829.703 171.812 3.407 (25.146) (29.140) 21.783 800.607 (2.771) 11.871 401.037 30.452 612.401 Impairment losses on assets and loans written off Unrealized (losses)/gains from changes in fair value of marketable securities and Government Bonds - net Depreciation of fixed assets Deduction of employee benefits Others - Permanent differences: Impairment losses on assets and loans written off Depreciation of fixed assets Others - 174.463 26.454 59.790 260.707 146.194 45.933 57.739 249.866 Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan badan 3.918.853 979.713 3.062.709 765.677 Taxable income Corporate income tax expense Dikurangi: Pajak dibayar dimuka pasal 25 Utang pajak penghasilan badan (972.428) 7.285 (739.660) 26.017 Less: Prepaid tax article 25 Corporate income tax payable Jumlah laba kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi dasar dalam pengisian SPT tahunan 2017. The Bank’s taxable income for the year ended 31 December 2017 is the basis for preparing annual tax return for 2017. Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2016 sesuai dengan SPT Tahunan PPh Badan Bank. Taxable income which resulted from reconciliation for the year 2016 conforms with the Bank‟s Annual Corporate Income Tax Return. LAMPIRAN – 5/118 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 595
  597. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 25. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. The reconciliation between the Bank and Subsidiaries income tax expense and the Bank and Subsidiaries accounting profit before tax multiplied by the prevailing tax rate is as follows: Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dan Entitas Anak dengan perkalian laba akuntansi Bank dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Pendapatan yang dikenakan pajak final Pajak dihitung pada tarif pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan 2017 2016 5.367.120 4.393.037 (268.268) 5.098.852 (328.524) 4.064.513 1.274.713 1.016.128 65.176 62.467 Non deductible expenses - 211.988 Other correction related to corporate income tax assessment 2011 187.191 52.790 Permanent differences at 25% tax rate - subsidiaries - 228.336 Tax assessment letter - subsidiaries 11.943 28.606 Others and elimination 1.539.023 1.600.315 Income tax expense Koreksi lainnya sehubungan dengan pemeriksaan PPh Badan tahun 2011 Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% - Anak Surat ketetapan pajak - Anak Lain-lain dan eliminasi Beban pajak penghasilan Income tax expense (continued) Income subject to final tax Tax calculated at statutory tax rate Bank Bank Pemeriksaan pajak tahun 2008 Tax audit for the fiscal year 2008 Pada bulan Februari 2012, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun fiskal 2008. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan karyawan, pajak penghasilan pasal 23/26, pajak final pasal 4(2), Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dan pajak penghasilan badan dengan jumlah keseluruhan Rp106.607. Hasil pemeriksaan tersebut telah disetujui oleh Manajemen Bank, kecuali ketetapan kurang bayar pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 26 masingmasing sebesar Rp30.621 dan Rp61.861. Pada tanggal 3 Mei 2012, Bank telah mengajukan surat keberatan atas penetapan pajak tersebut. In February 2012, the Bank received tax assessment letters for the fiscal year 2008. Based on the assessment letters, the Tax Office confirmed the underpayment of employee income tax, withholding tax articles 23/26, final tax article 4(2), Value Added Tax (“VAT”), and corporate income tax aggregating Rp106,607. The result of the audit was agreed by the Bank’s Management, except for the assessment on the underpayment of corporate income tax and withholding tax article 26 of Rp30,621 and Rp61,861, respectively. On 3 May 2012, the Bank submitted objection letter on the above tax assessments. Hasil pemeriksaan yang telah disetujui Manajemen Bank masing-masing sebesar Rp13.463 dan Rp662 telah dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun 2011 dan 2012. The tax assessment which was agreed by the Bank’s Management of Rp13,463 and Rp662 was charged to the 2011 and 2012 profit or loss, respectively. LAMPIRAN – 5/119 – SCHEDULE 596 Consolidated income before income tax PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  598. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Bank (lanjutan) Bank (continued) Pemeriksaan pajak tahun 2008 (lanjutan) Tax audit for the fiscal year 2008 (continued) Pada bulan April 2013, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan surat keputusan penolakan permohonan keberatan pajak penghasilan pasal 26 dan hanya menyetujui permohonan keberatan pajak penghasilan badan sebesar Rp6. Pada bulan Juli 2013, Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas pajak penghasilan pasal 26 dan pajak penghasilan badan masing-masing sebesar Rp61.861 dan Rp30.615 dan ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan ini Bank telah mengajukan permohonan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak ke Mahkamah Agung pada tanggal 26 November 2014. In April 2013, the Tax Office issued a rejection letter to the objection letter on withholding tax article 26 and only agreed to the objection on the corporate income tax of Rp6. In July 2013, the Bank submitted an appeal to the Tax Court on withholding tax article 26 and the corporate income tax of Rp61,861 and Rp30,615, respectively, which was rejected by the Tax Court. The Bank filed a request for tax reconsideration on the Tax Court decision with the Supreme Court on 26 November 2014. Jumlah yang telah dibayarkan sebesar Rp92.476 dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. The amount paid of Rp92,476 is recorded as prepaid tax. Di tahun 2016, atas permohonan peninjauan kembali pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 26, Mahkamah Agung telah menerbitkan keputusan resmi yang mengabulkan semua permohonan peninjauan kembali untuk pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 26 sebesar masing-masing Rp30.615 dan Rp61.861. In 2016, regarding the request for judicial review of corporate income tax and withholding tax article 26, the Supreme Court has issued decision which accepts the request for judicial review of corporate income tax and withholding tax article 26 in the amount of Rp30,615 and Rp61,861, respectively. Sampai dengan Desember 2017, Bank telah menerima sejumlah Rp66.705 dari Kantor Pelayanan Pajak sebagai pengembalian dari pajak dibayar dimuka yang nilainya Rp92.476. Up to December 2017, the Bank received the amount of Rp66,705 from the Tax Office as part of the amount of refund of the prepaid tax of Rp92,476. Bank berkeyakinan dapat memperoleh pajak dibayar dimuka secara penuh, sehingga tidak ada cadangan yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2017. The Bank believes that the prepaid tax is fully collectible, hence no provision was recorded as of 31 December 2017. Entitas Anak Subsidiary Pada tahun 2016, ADMF mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh Nomor 00017/206/10/091/15 (“SKPKB”) tanggal 23 November 2015, nilai keberatan yang diajukan sebesar Rp260.808. Pada tahun 2017, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) telah menetapkan hasil keberatan dengan menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP00071/KEB/WPJ.19/2017 tentang Keberatan Wajib Pajak Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan dengan keputusan mengabulkan sebagian dari nilai yang diajukan sebesar Rp32.472. Atas keputusan DJP tersebut, ADMF tidak mengajukan banding. In 2016, ADMF has submitted the objection on Tax Underpayment Assessment Letter for Income Tax No. 00017/206/10/091/15 (“SKPKB”) dated 23 November 2015, with the objection amounting to Rp260,808. In 2017, the Directorate General of Taxation (“DJP”) has determined the result of the objection by issuing the Directorate General of Taxation (“DJP”) Decision Letter No. KEP00071/KEB/WPJ.19/2017 regarding the objection form taxpayer on the Tax Underpayment Assessment Letter for Income Tax with the decision to grant the objection amounting to Rp32,472. On the DJP’s decision, ADMF did not submit an appeal. LAMPIRAN – 5/120 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 597
  599. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXATION (continued) Aset pajak tangguhan d. Bank Deferred tax assets Bank 2017 Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan Dikreditkan/ komprehensif Penyesuaian (dibebankan) lain/ ke saldo ke laba rugi/ Credited/ laba/ (charged) Credited/ 31 Adjustment to other (charged) 1 Januari/ to retained to profit or comprehensive Desember/ January earnings income loss December Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: - Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset dan penghapusbukuan pinjaman - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek dan Obligasi Pemerintah - neto - Imbalan kerja karyawan yang masih harus dibayar - Penyusutan aset tetap - Lain-lain Jumlah aset pajak tangguhan bersih Deferred tax assets/ (liabilities): 1.245.745 - 207.426 2.277 - 855 (17.960) 442.453 28.567 55.904 (32.741) (7.285) (6.287) 5.443 22.165 - 1.774.946 (32.741) 200.152 LAMPIRAN – 5/121 – SCHEDULE 598 - 1.453.171 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Allowance for impairment losses on assets and loans written off Unrealized (losses)/gains from changes in fair value of marketable securities and Government Bonds(14.828) net 457.333 Accrued employee benefits 22.280 Depreciation of fixed assets 28.606 Others Total deferred tax assets net 4.205 1.946.562
  600. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXATION (continued) d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Bank (lanjutan) Deferred tax assets (continued) Bank (continued) 2016 Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan Dikreditkan/ komprehensif (dibebankan) lain/ Dampak atas ke laba rugi/ Credited/ ketetapan Credited/ (charged) pajak/ 31 (charged) to other 1 Januari/ Impact of tax to profit or comprehensive Desember/ January assessment loss income December Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: - Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset dan penghapusbukuan pinjaman - (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto - Imbalan kerja karyawan yang masih harus dibayar - Penyusutan aset tetap - Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - Lain-lain Deferred tax assets/ (liabilities): 941.165 261.627 42.953 - 1.245.745 20.867 - (693) (17.897) 2.277 365.036 25.599 - 100.259 2.968 (22.842) - 442.453 28.567 268 48.291 - 7.613 (268) - 55.904 1.401.226 261.627 153.100 Jumlah aset pajak tangguhan - neto Allowance for impairment losses on assets and loans written off Unrealized (losses)/gains from changes in fair value of marketable securities and Government Bonds - net Accrued employee benefits Depreciation of fixed assets Effective portion on fair value changes of derivative instruments for cash flow hedge Others Total deferred tax (41.007) 1.774.946 assets - net LAMPIRAN – 5/122 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 599
  601. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. TAXATION (continued) Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Entitas Anak Deferred tax assets (continued) Subsidiaries 2017 1 Januari/ January Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan Dikreditkan/ komprehensif lain/ (dibebankan) ke laba rugi/ Credited/ (charged) Credited/ 31 to other (charged) to profit or comprehensive Desember/ income loss December Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: - Cadangan untuk Incurred But Not Yet Reported (IBNR) Claim - Unearned Premium Reserve (UPR) - Cadangan piutang lain-lain - Penyusutan aset tetap - Imbalan kerja karyawan yang masih harus dibayar - Biaya transaksi terkait perolehan piutang pembiayaan konsumen - Promosi - Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto - Lain-lain 10.021 (978) - 9.043 37.383 7.595 - 44.978 172.666 (12.629) (103.459) 1.173 - 69.207 (11.456) 191.764 46.629 34.189 272.582 (97.766) 84.160 84.293 (2.467) - (13.473) 81.693 3.049 - 10.890 13.939 (368) - (639) (976) 1.025 - 49 Others Total deferred tax assets - 387.304 33.811 LAMPIRAN – 5/123 – SCHEDULE 600 Allowance for otherreceivables Depreciation of fixed assets Accrued employee benefits Transaction cost related to acquisition of consumer financing receivables Promotion Effective portion on fair value changes of derivative instruments for cash flow hedge Unrealized losses from changes in fair value of marketable securities (1.007) and Government Bonds-net Jumlah aset pajak tangguhan neto Deferred tax assets/ (liabilities): Allowance for Incurred But Not Yet Reported (IBNR) Claims Unearned Premium Reserve (UPR) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 44.440 465.555 net
  602. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 25. TAXATION (continued) Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) Deferred tax assets (continued) Subsidiaries (continued) 2016 Dikreditkan/ (dibebankan) ke penghasilan Dikreditkan/ (dibebankan) komprehensif lain/ ke laba rugi/ Credited/ (charged) Credited/ 31 to other (charged) 1 Januari/ to profit or comprehensive Desember/ December income loss January Aset/(liabilitas) pajak Deferred tax assets/ tangguhan: (liabilities): - Cadangan untuk Incurred But Not Yet Reported (IBNR) Claim Allowance for Incurred But Not 11.561 (1.540) - 10.021 48.507 (11.124) - 37.383 - Unearned Premium Reserve (UPR) Unearned Premium - - Cadangan piutang lain-lain - Penyusutan aset tetap 411.784 (239.118) - 172.666 (16.720) 4.091 - (12.629) 127.852 52.804 11.108 191.764 acquisition of consumer (474.741) 376.975 - (97.766) 57.477 26.683 - 84.160 - Bagian efektif atas perubahan financing receivables Promotion Effective portion on - nilai wajar instrumen fair value changes of derivatif untuk lindung nilai arus kas benefits Transaction cost related to - perolehan piutang - Promosi receivables Depreciation of fixed assets Accrued employee - - Biaya transaksi terkait pembiayaan konsumen Reserve (UPR) Allowance for other - - Imbalan kerja karyawan yang masih harus dibayar Yet Reported (IBNR) Claims derivative instruments for (6.724) - 9.773 3.049 cash flow hedge Unrealized losses - - Kerugian yang belum direalisasi from changes in fair value atas perubahan nilai wajar of marketable securities efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto - Lain-lain and Government (239) (1) (128) (368) (7.004) 6.028 - (976) Jumlah aset pajak tangguhan neto e. Bonds - net Others Total deferred tax 151.753 214.798 Administrasi 20.753 e. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. 387.304 assets - net Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Bank and Subsidiaries submit/pay individual corporate tax returns (income tax reporting on consolidated basis is not allowed) on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation, under prevailing regulations. LAMPIRAN – 5/124 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 601
  603. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN YANG MASIH LIABILITAS LAIN-LAIN HARUS DIBAYAR DAN 26. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain atas pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Informasi mengenai jatuh tempo beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain diungkapkan pada Catatan 48d. 2017 Beban yang masih harus dibayar Cadangan imbalan kerja karyawan (Catatan 41) Estimasi klaim Utang kepada dealer Utang bunga Dana setoran Liabilitas lain-lain - modal pinjaman (Catatan 27) Pendapatan diterima dimuka Utang reasuransi Pajak final Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Setoran jaminan Kompensasi beban penggabungan usaha 8 BTO Utang kepada merchant Cadangan biaya lainnya Utang dividen Lain-lain Terdiri dari: Pihak berelasi Pihak ketiga PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES Accruals and other liabilities due to related parties are disclosed in Note 45. Information in respect of maturities of accruals and other liabilities is disclosed in Note 48d. 2016 1.994.754 2.147.503 1.838.455 727.955 691.874 385.415 289.467 1.415.801 796.805 670.105 432.008 157.734 65.000 138.925 82.902 61.410 155.000 124.514 83.718 65.449 555.661 14.456 35.633 20.863 16.119 7.730 9.103 637 1.228.552 8.108.415 16.119 9.628 4.136 515 754.182 6.889.713 64.724 8.043.691 8.108.415 4.132 6.885.581 6.889.713 Consist of: Related parties Third parties Saldo di atas pada tanggal 31 Desember 2017 terdiri atas beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain dalam Rupiah sebesar Rp7.821.108 dan mata uang asing sebesar Rp287.307 (2016: Rp6.734.218 dan Rp155.496). The above balance as of 31 December 2017 consists of accruals and other liabilities in Rupiah of Rp7.821.108 and in foreign currencies of Rp287,307 (2016: Rp6,734,218 and Rp155,496). Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain dalam mata uang asing terutama terdiri dari Yen Jepang, Dolar Amerika Serikat, Yuan China, Dolar Singapura, Dollar Australia, Euro Eropa, dan lain-lain (Catatan 53). Accruals and other liabilities in foreign currencies are mainly denominated in Japanese Yen, United States Dollar, China Yuan, Singapore Dollar, Australian Dollar, European Euro, and Others (Note 53). LAMPIRAN – 5/125 – SCHEDULE 602 Accrued expenses Provision for employee benefits (Note 41) Estimated claims Payable to dealers Interest payables Temporary fund Other liabilities - loan capital (Note 27) Unearned income Reinsurance payable Final tax Accrued purchase of marketable securities Security deposits Compensation for merger costs 8 BTOs Payable to merchants Other provisions Dividend payable Others PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  604. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN YANG MASIH HARUS LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan) DIBAYAR PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 26. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES (continued) Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses Akun ini termasuk akrual untuk kesejahteraan karyawan sebesar Rp700.614 (2016: Rp587.767), sebagian akrual atas program transformasi bisnis sebesar Rp433.368 (2016: Rp613.574), dan sisanya merupakan akrual untuk beban operasional Bank dan Entitas Anak. This account includes an accrual for employees’ welfare of Rp700,614 (2016: Rp587,767), part of accrual for business transformation program of Rp433,368 (2016: Rp613,574), and the remainder represents accruals in relation to operational costs of the Bank and Subsidiaries. Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Accrued purchase of marketable securities Utang atas penjualan efek-efek merupakan transaksi penjualan efek-efek yang dilakukan pada tanggal transaksi di Desember 2017 dan diselesaikan pada Januari 2018. The payables from sales of marketable securities represent the sale of marketable securities at transaction date in December 2017 and carried out in January 2018. Utang kepada dealer Payable to dealers Utang kepada dealer merupakan liabilitas Entitas Anak kepada dealer atas nasabah-nasabah yang telah memperoleh persetujuan kredit dan pihak dealer telah menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada nasabah tersebut. Payable to dealers represents the Subsidiary’s liabilities to dealers for the approved consumer financing contracts, where the dealers have delivered the vehicles to the customers. Kompensasi beban penggabungan usaha dengan 8 Bank Taken Over (BTO) Compensation for merger costs with 8 Banks Taken Over (BTOs) Kompensasi beban penggabungan usaha merupakan cadangan beban sehubungan dengan penggabungan usaha eks 8 BTO dengan Bank, yang antara lain terdiri dari beban pemutusan hubungan kerja, beban legal, dan beban lindung nilai untuk menutupi risiko kerugian mata uang asing. Compensation for merger costs is a provision for expenditures incurred in relation to the Bank’s merger with 8 BTOs, consisting of, among others, termination of employees, legal costs, and hedging costs to cover the foreign currency exposures. Bank telah mendapatkan persetujuan dari BPPN pada tanggal 30 Januari 2003 atas pertanggungjawaban penggunaan cadangan kompensasi beban ini sampai dengan tanggal 30 November 2002. BPPN juga memberikan wewenang kepada Bank atas penggunaan sisa kompensasi merger. The Bank obtained approval from IBRA on 30 January 2003 regarding the utilization of this provision up to 30November 2002. IBRA also gave the authority to the Bank to utilize the remaining balance of this provision. Utang kepada merchant Payable to merchants Akun ini merupakan utang kepada merchant dalam rangka transaksi kartu kredit. This account represents payable to merchants in relation to credit card transactions. Lain-lain Others Termasuk dalam lain-lain adalah kliring nasabah yang telah diselesaikan pada bulan Januari 2018 sebesar Rp401.078 (2016: Rp2.022). Included in others is customers’ clearing transaction which has been settled in January 2018 amounted to Rp401,078 (2016: Rp2,022). Informasi mengenai klasifikasi nilai wajar atas beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain diungkapkan pada Catatan 49. Information with regard to the classification and fair value of accruals and other liabilities is disclosed in Note 49. LAMPIRAN – 5/126 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 603
  605. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL PINJAMAN PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. LOAN CAPITAL Bank menerima modal pinjaman sebesar Rp155.000 pada tahun 1997 dari PT Danamon International, eks pemegang saham pengendali Bank. Modal pinjaman ini telah dibukukan sebagai liabilitas di laporan keuangan Bank sejak tahun 1997, dengan nama “Modal Pinjaman“. Pada tanggal 31 Desember 2007, modal pinjaman ini telah dipindahkan ke liabilitas lain-lain (Catatan 26). The Bank received a loan capital of Rp155,000 in 1997 from PT Danamon International, a former controlling shareholder of the Bank. This loan capital has been recorded as a liability in the Bank’s financial statements since 1997, as a “Loan Capital”. As of 31December 2007, this loan capital was reclassified other liabilities (Note 26). Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: The reasons for the reclassification are as follows: a. Sehubungan dengan modal pinjaman ini, Bank telah menerima, antara lain surat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (“MenKeu”) tanggal 23 April 2007. Dalam surat tersebut, MenKeu telah meminta Bank untuk membayar kepada Negara/Pemerintah Republik Indonesia sejumlah uang yang jumlahnya sama dengan jumlah modal pinjaman ini sebagai kelebihan rekapitalisasi oleh Pemerintah. Surat tersebut juga menyebutkan bahwa modal pinjaman ini merupakan bagian dari modal pelengkap yang seharusnya diperhitungkan dalam kerugian Bank tahun 1998, sebelum terjadinya rekapitalisasi Bank oleh Pemerintah. Bank telah menerima beberapa surat lainnya dari MenKeu sehubungan dengan modal pinjaman ini, termasuk surat tertanggal 23 Oktober 2007, dimana MenKeu mengulangi permintaannya agar Bank membayar sejumlah uang yang jumlahnya sama dengan modal pinjaman kepada Negara/Pemerintah. a. In connection with this loan capital, the Bank has received, inter alia, a letter from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (“MoF”) dated 23 April 2007. In that letter, MoF has requested the Bank to pay to the State/Government of the Republic of Indonesia an amount equivalent to the amount of the loan capital as excess of recapitalization by the Government. The letter also stated that this loan capital constituted part of supplemental capital that should have been set off against the losses of the Bank in 1998, prior to the recapitalization of the Bank by the Government. The Bank has received other letters from MoF in relation to this loan capital, including a letter dated 23 October 2007, in which the MoF repeated its request that the Bank pay an amount equal to the amount of this loan capital to the State/Government. b. Dengan mempertimbangkan permintaan yang berulang dari MenKeu, pada tanggal 13Desember 2007, Bank telah membayar sejumlah uang yang jumlahnya sama dengan jumlah modal pinjaman ini kepada Negara/Pemerintah yang dibukukan sebagai aset lain-lain - modal pinjaman, dengan pengertian bahwa pembayaran tersebut merupakan pembayaran atas modal pinjaman ini. b. In view of the repeated requests from the MoF, on 13December 2007, the Bank paid an amount equal to the amount of this loan capital to the State/Government which recorded as other assets - loan capital, on the understanding that such payment constitutes payment of this loan capital. LAMPIRAN – 5/127 – SCHEDULE 604 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  606. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL PINJAMAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. LOAN CAPITAL (continued) Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut (lanjutan): The reasons for the reclassification are as follows (continued): c. Sehubungan dengan pembayaran tersebut di atas, maka modal pinjaman ini telah dipindahkan ke akun liabilitas lain-lain dan pembayaran kepada Negara/Pemerintah sebagaimana disebutkan pada item b di atas telah dicatat sebagai aset lain-lain, kecuali terdapat keputusan final dari pengadilan yang berwenang sehubungan dengan modal pinjaman ini. c. In view of the above payment, this loan capital was reclassified as other liabilities and the payment to the State/Government as mentioned in point b above had been recorded as other assets, unless there is a final binding decision of the competent court in respect of this loan capital. d. Pada bulan November 2011, PT Danamon International telah menggugat Bank di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang pemberitahuannya secara resmi diterima Bank pada tanggal 1 Desember 2011. Dalam gugatannya, PT Danamon International menyatakan Bank telah melakukan wanprestasi atas Perjanjian Modal Pinjaman dan menuntut Bank untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut. Bank telah menunjuk Radjiman, Billitea & Partners untuk mewakili Bank menangani kasus ini. d. In November 2011, PT Danamon International has filed a legal case against the Bank through the South Jakarta District Court, the notification of which was officially received by the Bank on 1 December 2011. In its claims, PT Danamon International stated that the Bank has defaulted on its obligation under the Loan Capital Agreement and asked the Bank to fulfill its obligation based on the agreement. The Bank has appointed Radjiman, Billitea & Partners to represent the Bank in handling this case. e. Pada tanggal 21 Maret 2012, Menkeu telah mengajukan Gugatan Intervensi untuk dapat diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara ini dengan dasar bahwa objek perkara yang telah dialihkan ke rekening Bendahara Umum Negara di Bank Indonesia adalah sah milik Pemerintah Republik Indonesia karena merupakan kelebihan rekapitalisasi oleh Pemerintah. Pada tanggal 11 April 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Putusan Sela yang isinya menerima Gugatan Intervensi Menkeu dan menyatakan Menkeu sebagai Pihak dalam perkara. e. On 21 March 2012, the MoF filed an Intervention Suit to request to be included as a party in this case on the basis that the object of the case which had been transferred to Bendahara Umum Negara account at Bank Indonesia is legally owned by the Government of the Republic of Indonesia as this loan capital was considered as excess recapitalization by the Government. On 11 April 2012, the South Jakarta District Court issued an interlocutory decision to accept the Intervention Suit of the MoF and stated that MoF is a party to this case. f. Pada tanggal 7 Agustus 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah membacakan putusannya, dimana isi keputusannya adalah Bank wajib membayar kewajiban kepada PT Danamon International sebesar Rp285.900 dengan perincian pokok Rp155.000 dan bunga Rp130.900. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Bank telah menyatakan banding pada tanggal 10 Agustus 2012. Pada tanggal 23 Mei 2013, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memberikan putusannya yang intinya yaitu menerima sebagian permohonan banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, serta menyatakan gugatan PT Danamon International tidak dapat diterima. Atas keputusan Pengadilan Tinggi tersebut, masing-masing mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung pada tanggal 16 Agustus 2013. Pada tanggal 12 Januari 2015, Bank telah menerima salinan putusan Mahkamah Agung yang pada intinya memutuskan pihak Bank wajib membayar kepada PT Danamon International sebesar Rp285.900. f. On 7 August 2012, the South Jakarta District Court read its decision whereby the Bank shall pay PT Danamon International the amount of Rp285,900 consisting of principal of Rp155,000 and interest of Rp130,900. As a result of the South Jakarta District Court’s decision, on 10 August 2012, the Bank filed an appeal. On 23 May 2013, the DKI Jakarta High Court issued its decision essentially accepting partially the Bank’s appeal and revoking the South Jakarta District Court decision, and also declaring PT Danamon International lawsuit as unacceptable. Due to the High Court decision above, each party filed a cassation application to the Supreme Court on 16 August 2013. On 12 January 2015, the Bank has received a copy of the Supreme Court decision instructing the Bank to pay PT Danamon International Rp285,900. LAMPIRAN – 5/128 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 605
  607. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL PINJAMAN (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. LOAN CAPITAL (continued) Alasan dari reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut (lanjutan): The reasons for the reclassification are as follows (continued): g. Terkait dengan hal tersebut, Bank telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung RI pada tanggal 10 Maret 2015. Dengan demikian upaya eksekusi atas putusan Kasasi yang telah berkekuatan hukum tetap, ditunda berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 03/Eks.Pdt/2015 jo Nomor 539/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 31 Maret 2015. Pada tanggal 5 Desember 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menyampaikan Relas Pemberitahuan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 395 PK/Pdt/2015 telah diputus pada tanggal 31 Desember 2015, dengan amar putusan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan Menteri Keuangan RI dan Bank, dengan demikian perkara ini telah memiliki kekuatan hukum yang pasti. g. In this connection, on 10 March 2015, the bank has filed a Judicial Review application to the Supreme Court, thus the execution of the Cassation Decision based on South Jakarta District Court Decree No. 03/Eks.Pdt.2015 jo No. 539/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated 31 March 2015 was deferred. On 5 December 2016, South Jakarta District Court had issued Official Notification Regarding Supreme Court Judicial Review Verdict Number 395 PK/Pdt/2015 on 31 December 2015, rejecting the judicial review application filed by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Bank, therefore this case possesse legally binding verdict. h. Berdasarkan amar putusan menolak Peninjauan Kembali, bank diwajibkan membayar kepada PT Danamon International sebesar Rp285.900, dimana sebesar Rp130.900 merupakan kewajiban bunga atas modal pinjaman yang terutang sejak modal pinjaman diberikan hingga 30 September 2011 sedangkan Rp155.000 merupakan pokok dari modal pinjaman, yang merupakan jumlah yang sama dengan pembayaran kepada Negara/pemerintah atas kelebihan rekapitalisasi. Pada tahun 2015, Bank membukukan kewajiban atas pokok dari klaim hukum dari PT Danamon International dengan menjurnal balik aset lain-lain - modal pinjaman dan mengurangi tambahan modal disetor pada laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kewajiban bunga tersebut, Bank melakukan koreksi dengan melakukan penyajian kembali atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun - tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan bahwa kewajiban bunga tersebut seharusnya diakui sejak modal pinjaman diberikan. h. Based on the decision that rejected the Judicial Review, the Bank is obliged to pay to PT Danamon International Rp285,900 whereby Rp130,900 represents interest payable on loan capital liability since the granting of loan capital on 30 September 2011 while Rp155,000 is the principal of the loan capital liability, in which its amount is equal to the amount paid to the State/Government on the over capitalization. In 2015, the Bank recorded liability for the principal amount of legal claim from PT Danamon International by reversing the other assets - loan capital and deducting the additional paid-up capital in the consolidated financial statements. With regard to the interest payable, the Bank made a correction by restating the prior years consolidated financial statements with consideration that the interest payable should have been recognized since the granting of loan capital. i. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerbitkan Surat panggilan Teguran (aanmaning) pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2017, tentang Penetapan Eksekusi No. 03/Eks.Pdt/2015 Jo 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 14 Maret 2017. i. Jakarta Selatan District Court has issued Execution Warrant (aanmaning) in Friday, 24 March 2017, regarding Court Decision No. 03/Eks.Pdt/2015 Jo. 593/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel dated 14 March 2017. j. Pada tanggal 20 Juli 2017, Bank dan DI telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian sebagai penyelesaian penuh dan tuntas dengan nilai kewajiban yang dinyatakan dalam Perjanjian Perdamaian tersebut. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Bank telah melakukan penyesuaian atas saldo laba untuk membalik akrual yang tidak diperlukan lagi yang sebelumnya diambil dari saldo laba pada tahun 2015. j. On 20 July 2017, the Bank and DI have signed a Settlement Agreement as full and final settlement, with the obligations as stated in the Settlement Agreement. In relation to the agreement, the Bank has adjusted the retained earnings to reverse the accruals which are no longer required and were previously taken from retained earnings in 2015. LAMPIRAN – 5/129 – SCHEDULE 606 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  608. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM Pemegang saham Saham Seri A (nilai nominal Rp50.000 (nilai penuh) per saham) Masyarakat (kepemilikan masingmasing dibawah 5%) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. SHARE CAPITAL Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 22.400.000 2017 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 0,23% Jumlah nominal/ Nominal value 1.120.000 Saham Seri B (nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham) Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd. The Bank of Tokyo - Mitsubishi UF.Ltd. JPMCB - Franklin Templeton Investment Funds Masyarakat (kepemilikan masing-masing dibawah 5%) Komisaris dan Direksi: - Ng Kee Choe - Sng Seow Wah - Herry Hykmanto - Satinder Pal Singh Ahluwalia - Michellina Laksmi Triwardhany Shareholders A Series shares (par value of Rp50.000 (full amount) per share) Public (ownership interest below 5% each) B Series shares (par value of Rp500 (full amount) per share) 5.073.451.580 52,93% 2.536.726 1.907.344.030 19,90% 953.672 594.274.323 6,20% 297.137 1.983.211.401 20,70% 991.606 94.275 2.325.400 131.856 396.300 1.014.200 9.562.243.365 9.584.643.365 0,00% 0,02% 0,00% 0,01% 0,01% 99,77% 100,00% 47 1.163 66 198 507 4.781.122 5.901.122 Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd. The Bank of Tokyo - Mitsubishi UF.Ltd. JPMCB - Franklin Templeton Investment Funds Public (ownership interest below 5% each) Commissioners and Directors: Ng Kee Choe Sng Seow Wah Herry Hykmanto Satinder Pal Singh Ahluwalia Michellina Laksmi Triwardhany - LAMPIRAN – 5/130 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 607
  609. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. MODAL SAHAM (lanjutan) 28. SHARE CAPITAL (continued) Pemegang saham Saham Seri A (nilai nominal Rp50.000 (nilai penuh) per saham) Masyarakat (kepemilikan masingmasing dibawah 5%) Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 2016 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 22.400.000 Jumlah nominal/ Nominal value 0,23% 1.120.000 Saham Seri B (nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham) Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd. JPMCB - Franklin Templeton Investment Funds Masyarakat (kepemilikan masing-masing dibawah 5%) Komisaris dan Direksi: - Ng Kee Choe - Sng Seow Wah - Muliadi Rahardja1) - Herry Hykmanto - Vera Eve Lim - Satinder Pal Singh Ahluwalia - Michellina Laksmi Triwardhany 1) 6.457.558.472 67,37% 3.228.779 630.219.323 6,58% 315.109 2.459.129.124 25,66% 1.229.565 94.275 1.896.100 6.405.515 131.856 5.411.200 389.800 1.007.700 9.562.243.365 9.584.643.365 0,00% 0,01% 0,07% 0,00% 0,06% 0,01% 0,01% 99,77% 100,00% 47 948 3.203 66 2.706 195 504 4.781.122 5.901.122 Muliadi Rahardja tidak diangkat kembali dari jabatan selaku Wakil Direktur Utama 1) Pengunduran diri Vera Eve Lim telah efektif sejak tanggal 19 Desember 2017. Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd. JPMCB - Franklin Templeton Investment Funds Public (ownership interest below 5% each) Commissioners and Directors: Ng Kee Choe Sng Seow Wah Muliadi Rahardja1) Herry Hykmanto Vera Eve Lim Satinder Pal Singh Ahluwalia Michellina Laksmi Triwardhany - Muliadi Rahardja was not reappointed from his position as Vice President Director in the Annual General Meeting of Shareholders on 12 April 2017. 2) Vera Eve Lim’s resignation was effective since 19 December 2017. Pada tanggal 29 Desember 2017, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. (“MUFG”) membeli saham sejumlah 19,9% dari total saham yang sudah diterbitkan Perseroan dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (“AFI”) dan pihak terafiliasinya. On 29 December 2017, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (“MUFG”), acquired shares in the amount of 19.9% of the total issued shares of Danamon from Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (“AFI”) and its affiliated entities. Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. secara keseluruhan dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd., yang secara tidak langsung merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek Holdings Pte.Ltd. Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. is wholly-owned by Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd., which is an indirect and wholly-owned subsidiary of Temasek Holdings Pte. Ltd. Temasek Holdings Pte. Ltd. adalah sebuah perusahaan investasi yang berkedudukan di Singapura dan dimiliki oleh Kementrian Keuangan Singapura. Temasek Holdings Pte. Ltd. is an investment holding company based in Singapore and owned by the Ministry of Finance of Singapore. Tidak ada perubahan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. As of 31 Desember 2017 and 2016, there have been no changes in the number of shares issued and fully paid. LAMPIRAN – 5/131 – SCHEDULE 608 A Series shares (par value of Rp50.000 (full amount) per share) Public (ownership interest below 5% each) B Series shares (par value of Rp500 (full amount) per share) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 April 2017. 2) Shareholders PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  610. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MODAL SAHAM (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. In compliance with Government Regulation No. 29 Year 1999 regarding Purchase of Shares of Commercial Banks which, among others, provides that shares of banks can be allowed to be listed in the stock exchange at the maximum of 99%, all of the Bank’s shares are listed at the Indonesia Stock Exchange consisting of 9,488,796,931 shares, whilst the number of shares which are not listed is 95,846,434 shares, under the name PT Guna Dharma. Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1999 Tentang Pembelian Saham Bank Umum yang antara lain menetapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%, maka saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya berjumlah 9.488.796.931 saham, sedangkan total saham Bank yang tidak dicatatkan adalah 95.846.434 saham atas nama PT Guna Dharma. 29. TAMBAHAN MODAL DISETOR 29. 2017 7.546.140 (154.384) (135.432) 7.256.324 30. PENGGUNAAN LABA BERSIH 2016 Additional paid-in capital 7.546.140 Share issuance costs (154.384) (141.647) Adjustment on additional paid-up capital 7.250.109 30. APPROPRIATION OF NET INCOME Penggunaan laba bersih untuk dua tahun buku terakhir adalah sebagai berikut: Pembagian dividen tunai Pembentukan cadangan umum dan wajib Saldo laba ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Additional paid-in capital consists of: Tambahan modal disetor terdiri dari: Agio saham Biaya emisi efek ekuitas Penyesuaian agio saham Total SHARE CAPITAL (continued) The appropriation of net income for the last two financial years is as follows: Laba bersih untuk tahun buku/ Net income for financial year 2016 2015 934.311 717.890 26.695 1.708.474 2.669.480 23.933 1.651.482 2.393.305 Distribution of cash dividend Appropriation for general and legal reserve Retained earnings Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) yang diadakan pada tanggal 12 April 2017, memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2016 sebesar 35% dari laba bersih atau sejumlah kurang lebih Rp934.318 atau Rp97,48 (nilai penuh) per saham seri A dan seri B dan pembentukan cadangan umum dan wajib sebesar Rp26.695. The Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) which was held on 12 April 2017, approved the cash dividend distribution for the 2016 financial year of 35% of the net profit or in the amount of approximately Rp934,318 or Rp97.48 (full amount) per share for series A and series B shares and the allocation for general and legal reserve in the amount of Rp26,695. Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 27 April 2017 yang merupakan tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, jumlah saham yang beredar pada tanggal 27 April 2017 adalah 9.584.643.365 saham, sehingga dividen per saham yang dibagikan pada tanggal 12 Mei 2017 adalah sebesar Rp97,48 (nilai penuh) per saham seri A dan seri B atau jumlah dividen tunai adalah Rp934.311. Based on the Shareholders Registry as of 27 April 2017 whereby shareholders registered as of that date are entitled to the dividends, the total number of issued shares as of 27 April 2017 was 9,584,643,365 shares, therefore, the dividends distributed on 12 Mei 2017 amounted to Rp97.48 (full amount) per share for series A and series B shares or total cash dividends of Rp934,311. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) yang diadakan pada tanggal 28 April 2016, memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2015 sebesar 30% dari laba bersih atau sejumlah kurang lebih Rp717.991 atau Rp74,90 (nilai penuh) per saham seri A dan seri B dan pembentukan cadangan umum dan wajib sebesar Rp23.933. The Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) which was held on 28 April 2016, approved the cash dividend distribution for the 2015 financial year of 30% of the net profit or in the amount of approximately Rp717,991 or Rp74.90 (full amount) per share for series A and series B shares and the allocation for general and legal reserve in the amount of Rp23,933. LAMPIRAN – 5/132 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 609
  611. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30. APPROPRIATION OF NET INCOME (continued) Based on the Shareholders Registry as of 5 April 2016 whereby shareholders registered as of that date are entitled to the dividends, the total number of issued shares as of 5 April 2016 was 9,584,643,365 shares, therefore, the dividends distributed on 27 Mei 2016 amounted to Rp74.90 (full amount) per share for series A and series B shares or total cash dividends of Rp717,890. Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 5 April 2016 yang merupakan tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, jumlah saham yang beredar pada tanggal 5 April 2016 adalah 9.584.643.365 saham, sehingga dividen per saham yang dibagikan pada tanggal 27 Mei 2016 adalah sebesar Rp74,90 (nilai penuh) per saham seri A dan seri B atau jumlah dividen tunai adalah Rp717.890. 31. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 31. GENERAL AND LEGAL RESERVES As of 31 December 2017, the Bank had general and legal reserves of Rp353,246 (2016: Rp326,551). This general and legal reserve was provided in relation with regarding the Limited Liability Company which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and fully paid share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. Pada tanggal 31 Desember 2017, Bank telah membentuk cadangan umum dan wajib sebesar Rp353.246 (2016: Rp326.551). Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk membentuk cadangan tersebut. 32. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga dari diungkapkan pada Catatan 45. 32. INTEREST INCOME pihak-pihak Pinjaman yang diberikan Pendapatan pembiayaan konsumen Efek-efek dan tagihan lainnya Obligasi Pemerintah Penempatan pada bank lain dan BI Total berelasi 2017 10.787.096 7.326.524 2016 12.570.786 6.344.194 1.276.584 389.877 1.140.130 374.105 272.136 20.052.217 225.459 20.654.674 Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut: Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Interest income from related parties is disclosed in Note 45. 2017 40.389 549.076 1.044.467 18.418.285 20.052.217 Interest income based on the classification of financial assets is as follows: 2016 66.936 280.040 975.650 19.332.048 20.654.674 LAMPIRAN – 5/133 – SCHEDULE 610 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Loans Consumer financing income Marketable securities and other bills receivable Government Bonds Placements with other banks and BI Fair value through profit or loss Held-to-maturity Available-for-sale Loans and receivables
  612. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. INTEREST INCOME (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, amortisasi dari beban yang terkait langsung dari perolehan nasabah (“biaya transaksi”) sebesar Rp973.332 disajikan sebagai pengurang dari pendapatan bunga (2016: Rp1.766.765). For the year ended 31 December 2017, the amortization of costs directly incurred in acquiring customers (“transaction cost”) amounting to Rp973,332 was recorded as a deduction from interest income (2016: Rp1,766,765). Termasuk pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp114.729 (2016: Rp170.054) adalah akrual bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai. Included under interest income for the year ended 31 December 2017 is the amount of Rp114,729 (2016: Rp170,054) representing accrued interest on impaired financial assets. 33. BEBAN BUNGA 33. INTEREST EXPENSE Beban bunga kepada pihak-pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Pinjaman yang diterima dan simpanan dari bank lain Efek yang diterbitkan Beban asuransi penjaminan simpanan Total 2017 Interest expense to related parties is disclosed in Note 45. 2016 297.118 681.503 2.761.209 318.009 724.426 3.522.184 1.030.169 928.102 1.108.629 985.695 205.048 5.903.149 216.710 6.875.653 34. PENDAPATAN DAN BEBAN PROVISI DAN KOMISI Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Borrowings and deposits from other banks Securities issued Deposit insurance guarantee expense 34. FEES AND COMMISSION INCOME AND EXPENSE Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, termasuk di dalam pendapatan provisi dan komisi adalah pendapatan provisi terkait dengan kegiatan perkreditan sebesar Rp231.912 (2016: Rp220.323) dan komisi atas jasa yang dilakukan sebesar Rp957.559 (2016: Rp993.832). For the year ended 31 December 2017, included in fees and commission income are credit related fees income amounting to Rp231,912 (2016: Rp220,323) and service commissions amounting to Rp957,559 (2016: Rp993,832). Termasuk didalam beban provisi dan komisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah beban provisi terkait dengan kegiatan perkreditan sebesar Rp164.277 (2016: Rp190.308). Included in provision and commissions expense for the year ended 31 December 2017 is credit related provision expense amounting to Rp164,277 (2016: Rp190,308). LAMPIRAN – 5/134 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 611
  613. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. IMBALAN JASA LAIN Imbalan administrasi Transaksi kartu kredit Lain-lain Total PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. OTHER FEES 2017 1.415.545 91.972 403.945 1.911.462 2016 1.435.896 106.876 506.158 2.048.930 Administration fees Credit card transactions Others 36. KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) DARI PERUBAHAN 36. GAINS/(LOSSES) FROM CHANGES IN FAIR VALUE NILAI WAJAR ATAS INSTRUMEN KEUANGAN YANG OF FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI THROUGH PROFIT OR LOSS - NET NETO Obligasi Pemerintah yang yang diperdagangkan (Catatan 15a) Instrumen derivatif (Catatan 10) 2017 2016 (3.407) 12.565 9.158 37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban kantor Sewa Penyusutan aset tetap (Catatan 18) Komunikasi Iklan dan promosi Amortisasi perangkat lunak (Catatan 17) Lain-lain Total 2017 1.428.865 487.244 2016 1.469.566 524.822 431.714 265.079 201.257 463.549 257.263 148.628 132.473 41.837 2.988.469 117.037 38.857 3.019.722 Beban tenaga kerja dan tunjangan kepada pihak-pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 45. 2017 2.523.892 2.189.134 141.386 168.145 5.022.557 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Office expenses Rental Depreciation of fixed assets (Note 18) Communications Advertising and promotion Amortization of software (Note 17) Others 38. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS Salaries and employee benefits to related parties are disclosed in Note 45. 2016 2.489.108 2.023.050 150.450 216.231 4.878.839 LAMPIRAN – 5/135 – SCHEDULE 612 Trading Government Bonds (Note 15a) Derivative instruments (Note 10) 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 38. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN Gaji Tunjangan dan fasilitas lainnya Pendidikan dan pelatihan Lain-lain Total 2.771 (17.734) (14.963) Salaries Other allowance and benefits Education and training Others
  614. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (lanjutan) Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Bank adalah sebagai berikut: Direksi Dewan Komisaris Komite Audit Direksi Dewan Komisaris Komite Audit Jumlah orang/ Headcount 9 7 2 18 Jumlah orang/ Headcount 10 7 2 19 Direksi Dewan Komisaris Komite Audit Remuneration for the Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee of the Bank is as follows: Gaji, bruto/ Salaries, gross 33.312 8.176 1.195 42.683 2017 Tunjangan dan fasilitas lainnya, bruto/ Other allowance and benefits, gross 63.345 16.149 325 79.819 Jumlah/Total 96.657 24.325 1.520 122.502 Board of Directors Board of Commissioners Audit Committee Gaji, bruto/ Salaries, gross 31.723 8.856 1.195 41.774 2016 Tunjangan dan fasilitas lainnya, bruto/ Other allowance and benefits, gross 68.181 15.069 326 83.576 Jumlah/Total 99.904 23.925 1.521 125.350 Board of Directors Board of Commissioners Audit Committee Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Bank dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Jumlah orang/ Headcount 21 17 5 43 38. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS (continued) Gaji, bruto/ Salaries, gross 40.929 9.575 1.662 52.166 Remuneration for Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee of the Bank and Subsidiaries is as follows: 2017 Tunjangan dan fasilitas lainnya, bruto/Other allowance and benefits, gross 100.396 22.553 332 123.281 Jumlah/Total 141.325 32.128 1.994 175.447 Board of Directors Board of Commissioners Audit Committee LAMPIRAN – 5/136 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 613
  615. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (lanjutan) 38. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS (continued) Remuneration for Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee of the Bank and Subsidiaries is as follows (continued): Remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Bank dan Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan): Direksi Dewan Komisaris Komite Audit Jumlah orang/ Headcount 23 14 5 42 Gaji, bruto/ Salaries, gross 52.660 13.089 1.501 67.250 39. PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL Penerimaan dari asuransi atas pinjaman yang telah dihapusbukukan Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 18) Lain-lain Total 40. BEBAN BUKAN OPERASIONAL Biaya transformasi bisnis Kerugian atas penjualan aset yang diambil alih Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 18) Kerugian penghapusan aset tetap Lain-lain 2016 Tunjangan dan fasilitas lainnya, bruto/Other allowance and benefits, gross 98.608 18.503 328 117.439 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Board of Directors Board of Commissioners Audit Committee 39. NON-OPERATING INCOME 2017 2016 24.669 27.025 4.215 74.795 103.679 3.305 57.328 87.658 Insurance recoveries of loans written off Gain on sale of fixed assets (Note 18) Others 40. NON-OPERATING EXPENSES 2017 274.071 8.825 221 262 38.694 322.073 LAMPIRAN – 5/137 – SCHEDULE 614 Jumlah/Total 151.268 31.592 1.829 184.689 2016 528.675 Business transformation expense Loss on disposal of foreclosed assets 4.017 Loss on disposal of fixed assets (Note 18) 1.155 Loss on write-off fixed assets 266 Others 94.720 628.833
  616. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND OTHER EMPLOYEE BENEFITS a. Program pensiun iuran pasti a. Defined contribution pension plan Bank Bank Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. The Bank has a defined contribution pension plan covering its qualified permanent employees, which is managed and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2017, iuran yang dibayarkan oleh karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar 3,75% (2016: 3,75%) dan 2,00% (2016: 2,00%) dari penghasilan dasar karyawan. As of 31 December 2017, the employees’ and the Bank’s contributions were 3.75% (2016: 3.75%) and 2.00% (2016: 2.00%), respectively, of the employees’ basic salaries. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, iuran pasti Bank yang diakui sebagai “beban tenaga kerja dan tunjangan” masing-masing sebesar Rp9.480 dan Rp11.387. For the year ended 31 December 2017 and 2016, the Bank’s defined contributions are recognized as “salaries and employee benefits” amounting to Rp9,480 and Rp11,387, respectively. Bank mengikut-sertakan seluruh karyawan kedalam program pemerintah BPJS Kesehatan yang dimulai pada bulan Juni 2015 dengan besar iuran yang dibayarkan oleh karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar 1% dan 4% dari upah karyawan. Besarnya iuran karyawan berubah menjadi 1% mulai bulan Juli 2015. Bank registers all employees into the government program BPJS Medical starting June 2015 with the employee and the Bank’s contribution at 1% and 4%, respectively of the employee wages. Employee contribution became 1% starting July 2015. Bank juga mengikut-sertakan seluruh karyawan kedalam program pemerintah BPJS Ketenagakerjaan yang dimulai pada bulan Juli 2015 dengan besar iuran yang dibayarkan oleh karyawan dan Bank masing-masing adalah sebesar 1% dan 2% dari upah karyawan. Bank also register all employee into the government program BPJS Pension starting July 2015 with the employee and the Bank’s contribution at 1% and 2%, respectively, of the employee wages. Entitas Anak Subsidiaries Sejak tanggal 16 Mei 2007 dan 1 September 2007, ADMF dan AI menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, dimana program pensiun iuran pasti ini dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Since 16 May 2007 and 1 September 2007, ADMF and AI have a defined contribution pension plan covering their qualified permanent employees who meet the criteria, where the defined contribution pension plan is managed and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, ADMF dan AI membayar iuran pensiun sebesar 3% dari penghasilan dasar karyawan. As of 31 December 2017 and 2016, ADMF dan AI paid pension costs at 3% from the employees’ basic salaries. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, iuran pasti ADMF dan AI yang diakui sebagai “beban tenaga kerja dan tunjangan” masingmasing sebesar Rp16.428 dan Rp9.423. For the year ended 31 December 2017 and 2016, the defined contributions for ADMF and AI recognized as “salaries and employee benefits” amounted to Rp16,428 and Rp9,423 ,respectively. LAMPIRAN – 5/138 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 615
  617. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) EMPLOYEE b. Program pensiun manfaat pasti b. Define benefit pension plan Bank Bank Liabilitas atas program pensiun manfaat pasti dan imbalan pasca-kerja dihitung oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Mercer Indonesia dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. The liability for define benefit pension plan and postemployment benefits was calculated by a licensed actuarial consulting firm, PT Mercer Indonesia, using the Projected-Unit-Credit method. Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas program pensiun imbalan pasti adalah sebagai berikut: Amounts recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in respects of the defined benefit plan are as follows: Diakui pada Laba Rugi Beban jasa kini Keuntungan kurtailmen Beban bunga atas kewajiban Diakui pada penghasilan komprehensif Efek perubahan asumsi Efek penyesuaian pengalaman Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2017 209.585 (79.054) 74.362 204.893 87.109 1.552 88.661 293.554 Perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Saldo pada awal tahun Beban jasa kini Keuntungan kurtailmen Beban bunga Imbalan yang dibayar Pengukuran kembali: Perubahan dalam asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman kewajiban Saldo pada akhir tahun 2017 925.085 209.585 (79.054) 74.362 (66.059) 87.109 1.552 1.152.580 2016 106.932 (181.558) 90.890 16.264 (34.704) (56.664) (91.368) (75.104) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Recognized in Profit or Loss Current service cost Curtailment gain Interest on obligation Recognized in other Comprehensive Income Effect of assumption changes Effect of experience adjustment Total recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income The movements of the present value of obligation for post employment benefits are as follows: 2016 1.058.534 106.932 (181.558) 90.890 (58.345) Balance at beginning year Current service cost Curtailment gain Interest expense Benefits paid Remeasurement: Change in financial assumptions (34.704) (56.664) Experience adjustment on obligation Balance at end of year 925.085 LAMPIRAN – 5/139 – SCHEDULE 616 OTHER
  618. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): EMPLOYEE b. Define benefit pensiun plan (continued): Bank (lanjutan): Asumsi-asumsi utama perhitungan di atas: OTHER Bank (continued): yang digunakan dalam Key assumptions used in the above calculation: 31 Desember/December 2017 2016 7,00% 8,25% Economic assumptions: Annual discount rate - 6,00% 6,00% Annual basic salary growth rate - TMI 2011 10% of TMI 2011 TMI 2011 10% of TMI 2011 Asumsi ekonomi: - Tingkat diskonto per tahun - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi demografi: - Tingkat kematian - Tingkat kecacatan Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: Economic assumptions: Mortality rate Disability rate - The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for postemployment and current service cost as of 31 December 2017 and 2016: 2017 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change Increase in Decrease in inassumption assumption assumption 100 basis point (71.278) 79.388 100 basis point 80.236 (73.360) 2016 Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change Increase in Decrease in inassumption assumption assumption 100 basis point (60.380) 67.374 100 basis point 69.090 (62.971) Liabilitas imbalan kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 11 Januari 2018 dan 10 Januari 2017. Economic assumptions: Annual discount rate Annual salary growth rate Economic assumptions: Annual discount rate Annual salary growth rate The Bank’s employee benefits liabilities as of 31 December 2017 and 2016 are in accordance with the independent actuarial report dated 11 January 2018 and 10 January 2017, respectively. LAMPIRAN – 5/140 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 617
  619. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) EMPLOYEE b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): b. Define benefit pensiun plan (continued): Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja dihitung setiap tahun oleh perusahaan konsultan aktuaria, PT Willis Towers Watson Purbajaga untuk ADMF,dan PT Mercer Indonesia untuk AI dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. The liability for long-term and post-employment employee benefits were calculated annually by a licensed actuarial consulting firm, PT Willis Towers Watson Purbajaga for ADMF and PT Mercer Indonesia for AI using the Projected-Unit-Credit method. Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas program pensiun imbalan pasti adalah sebagai berikut: Amounts recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income in respects of the defined benefit plan are as follows: Diakui pada Laba Rugi Beban jasa kini Keuntungan kurtailment Beban bunga atas kewajiban Diakui pada penghasilan komprehensif Efek perubahan asumsi Efek penyesuaian pengalaman Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2017 Saldo pada awal tahun Beban jasa kini Keuntungan kurtailment Beban bunga Imbalan yang dibayar Pengukuran kembali: Perubahan dalam asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman kewajiban Saldo pada akhir tahun 2016 57.684 (28.674) 40.738 69.748 34.263 33.895 68.158 156.345 (19.591) 41.220 3.214 136.754 44.434 206.502 112.592 Perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Recognized in Profit or Loss Current service cost Curtailment gain Interest on obligation Recognized in other Comprehensive Income Effect of assumption changes Effect of experience adjustment Total recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income The movements of the present value of obligation for post employment benefits are as follows: 2017 457.781 57.684 (28.674) 40.738 (16.176) 2016 348.378 34.263 33.895 (3.189) 156.345 41.220 Balance at beginning year Current service cost Curtailment gain Interest expense Benefits paid Remeasurement: Change in financial assumptions (19.591) 648.107 3.214 457.781 Experience adjustment on obligation Balance at end of year LAMPIRAN – 5/141 – SCHEDULE 618 OTHER
  620. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) z 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) OTHER EMPLOYEE b. Program pensiun manfaat pasti (lanjutan): b. Define benefit pensiun plan (continued): Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Asumsi-asumsi utama perhitungan di atas: yang digunakan dalam Key assumptions used in the above calculation: 31 Desember/December 2017 2016 Asumsi ekonomi: - Tingkat diskonto per tahun - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Asumsi demografi: - Tingkat kematian - Tingkat kecacatan 7,25-7,50% 8,50% Economic assumptions: Annual discount rate - 6,00-11,00% 10,00% Annual basic salary growth rate - TMI 2011 10% of TMI 2011 TMI 2011 10% of TMI 2011 Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: Economic assumptions: Mortality rate Disability rate - The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for postemployment and current service cost of Subsidiaries as of 31 December 2017 and 2016: 2017 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Kenaikan Penurunan Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption 50-100 basis point (43.312) 122.940 Economic assumptions: Annual discount rate 50-100 basis point 129.073 (50.113) Annual salary growth rate 2016 Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Kenaikan Penurunan Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption 50-100 basis point (16.466) 103.720 Economic assumptions: Annual discount rate 50-100 basis point 110.155 (22.928) Annual salary growth rate Liabilitas imbalan kerja ADMF pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 19 Januari 2018 dan 6 Januari 2017. The ADMF’s employee benefits liability as of 31 December 2017 and 2016 was in accordance with the independent actuarial report dated 19 January 2018 and 6 January 2017, respectively. Liabilitas imbalan kerja AI pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 17 Januari 2018 dan 11 Januari 2017. The AI’s employee benefits liability as of 31 December 2017 and 2016 was in accordance with the independent actuarial report dated 17 January 2018 and 11 January 2017, respectively. LAMPIRAN – 5/142 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 619
  621. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) OTHER EMPLOYEE c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya c. Other long-term employment benefits Entitas Anak (ADMF) Subsidiary (ADMF) Nilai yang diakui dalam laporan laba rugi atas imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: Amounts recognized in statement of profit or loss in respects of the other long-term employment benefits are as follows: 2017 Diakui pada Laba Rugi Beban jasa kini Keuntungan kurtailment Beban bunga atas kewajiban Efek perubahan asumsi Efek penyesuaian pengalaman Jumlah yang diakui di laporan laba rugi 2016 5.009 (1.613) 2.592 4.925 (1.473) 4.426 2.273 1.353 3.807 9.440 11.859 Perubahan nilai kini kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: Saldo pada awal tahun Beban jasa kini Keuntungan kurtailment Beban bunga Imbalan yang dibayar Pengukuran kembali atas imbalan pasca kerja: Perubahan dalam asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman kewajiban Saldo pada akhir tahun 2017 32.936 5.009 (1.613) 2.592 (4.608) Recognized in Profit or Loss Current service cost Curtailment gain Interest on obligation Effect of assumption changes Effect of experience adjustment Total recognized in statement of profit or loss The movements of the present value of obligation for post-employment benefits are as follows: 2016 27.792 4.426 2.273 (6.715) Balance at beginning year Current service cost Curtailment gain Interest expense Benefits paid Remeasurement: 4.925 1.353 (1.473) 37.768 3.807 32.936 Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap imbalan kerja jangka panjang lainnya dan beban jasa kini Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: Change in financial assumptions Experience adjustment on obligation Balance at end of year The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of other long-term employment benefits and current service cost of Subsidiaries as of 31 December 2017 and 2016. 2017 Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Kenaikan Penurunan Perubahan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change Increase in Decrease in inassumption assumption assumption 100 basis point (2.152) 2.387 100 basis point 2.489 (2.286) LAMPIRAN – 5/143 – SCHEDULE 620 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Economic assumptions: Annual discount rate Annual salary growth rate
  622. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA LAINNYA 41. PENSION PLAN AND (lanjutan) BENEFITS (continued) EMPLOYEE c. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) c. Other long-term employment benefits (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Asumsi ekonomi: Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar 2016 Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change Increase in Decrease in inassumption assumption assumption 100 basis point (1.782) 1.971 100 basis point 2.107 (1.938) Economic assumptions: Annual discount rate Annual salary growth rate Bank dan Entitas Anak Bank and Subsidiaries Tabel berikut ini adalah perubahan liabilitas imbalan pasca kerja Bank dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: The following table shows the movements of the post employment benefits liability of the Bank and Subsidiaries for the year ended 31 December 2017 and 2016: Saldo awal Beban tahun berjalan - neto Penghasilan komprehensif lain selama tahun berjalan Pembayaran kepada karyawan Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian 2017 1.415.801 284.081 2016 1.434.704 96.280 225.415 (86.842) (46.934) (68.249) 1.838.455 1.415.801 PROGRAM KOMPENSASI JANGKA PANJANG Beginning balance Current year expenses - net Other comprehensive income during the year Payment to employees Liability recognized in consolidated statement of financial position The average of duration of the obligation for postemployment benefits is 7.73 years - 14.46 years (2016: 7.34 years - 14.28 years). Rata-rata durasi dari liabilitas imbalan pasca-kerja adalah 7,73 tahun - 14,46 tahun (2016: 7,34 tahun - 14,28 tahun). 42. OTHER 42. LONG-TERM COMPENSATION PROGRAM Bank telah meluncurkan Program Kompensasi Jangka Panjang (“LTCP”) berupa program saham yang diberikan kepada Senior Executive secara selektif dan telah diberikan pada tanggal 10 September 2015, dengan masa tunggu tiga tahun dan disimpan oleh kustodian independen. The Bank has launched the new Long-Term Compensation Program (“LTCP”) in the form of stock Grant program which was awarded to the Senior Executives selectively and has been granted on 10 September 2015, with three years holding period and it is put under an independent custodian. Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 jumlah yang telah dicatat ke laba rugi tahun berjalan adalah sebesar Rp 15.309 (2016:Rp19.528). For the year ended 31 December 2017 the amount recorded in the current year’s profit and loss amounted to Rp15,309 (2016:Rp19,528) respectively. LAMPIRAN – 5/144 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 621
  623. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG 43. DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar Laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh) 2017 2016 3.681.551 2.669.480 9.584.643.365 9.584.643.365 384,11 Laba bersih per saham dasar dan dilusian adalah sama, karena Bank tidak memiliki potensi dilutif atas saham yang telah dikeluarkan. 44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Liabilitas komitmen - Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Jumlah liabilitas komitmen Tagihan kontinjensi - Garansi dari bank lain - Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi 278,52 Basic earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (full amount) Basic and diluted earnings per share are the same, because the Bank does not have dilutive effect of issued share. 44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2017 2016 Commitment payables Unused loan facilities to debtors Outstanding irrevocable letters of credit Total commitment payables 258.583 329.332 1.894.236 2.152.819 1.731.421 2.060.753 28.816 69.867 458.745 487.561 578.303 648.170 Contingent receivables Guarantee from other banks Interest receivable on non-performing assets Total contingent receivables Liabilitas kontinjensi - Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: - Garansi bank - Standby letters of credit Jumlah liabilitas kontinjensi Liabilitas kontinjensi - neto 3.468.351 165.276 3.633.627 3.146.066 3.730.760 91.462 3.822.222 3.174.052 Contingent payables Guarantees issued in the form of: Bank guarantees Standby letters of credit Total contingent payables Contingent payables - net Liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto 5.298.885 5.234.805 Commitment payables and contingent payables - net LAMPIRAN – 5/145 – SCHEDULE 622 Net income attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of ordinary shares outstanding PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  624. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Liabilitas komitmen Commitment payables a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah Irrevocable letters of credit yang masih berjalan: - L/C dalam negeri - L/C luar negeri Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Mata uang asing Irrevocable letters of credit yang masih berjalan: - L/C dalam negeri - L/C luar negeri Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah b. 2017 2016 231.331 - 221.106 142 258.529 489.860 296.215 517.463 18.862 1.644.042 7.387 1.502.785 55 1.662.959 2.152.819 33.118 1.543.290 2.060.753 Berdasarkan kolektibilitas BI Lancar Dalam perhatian khusus Jumlah By type and currency b. 2017 2.151.403 1.416 2.152.819 Rupiah Outstanding irrevocable letters of credit: Domestic L/C Foreign L/C Unused loan facilities to debtors Foreign currencies Outstanding irrevocable letters of credit: Domestic L/C Foreign L/C Unused loan facilities to debtors Total By BI collectability 2016 2.060.594 159 2.060.753 Current Special mention Total LAMPIRAN – 5/146 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 623
  625. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Liabilitas kontinjensi Contingent payables a. a. Berdasarkan jenis dan mata uang Rupiah Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: - Garansi bank - Standby letters of credit Mata uang asing Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: - Garansi bank - Standby letters of credit Jumlah b. 2017 2016 3.326.569 106.888 3.433.457 3.388.839 29.710 3.418.549 141.782 58.388 200.170 3.633.627 341.920 61.753 403.673 3.822.222 Berdasarkan kolektibilitas BI Lancar Dalam perhatian khusus Jumlah By type and currency b. 2017 3.632.792 835 3.633.627 Bank menghadapi berbagai kasus hukum yang belum terselesaikan, tuntutan administrasi, dan gugatan sehubungan dengan kegiatan usaha Bank. Tidak memungkinkan bagi Bank untuk memperkirakan dengan pasti apakah Bank akan berhasil dalam setiap kasus hukum tersebut, atau jika tidak, dampak yang mungkin timbul. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Foreign currencies Guarantees issued in the form of: Bank guarantees Standby letters of credit Total By BI collectibility 2016 3.821.522 700 3.822.222 Current Special mention Total The Bank is a party to various unresolved legal actions, administrative proceedings, and claims in the ordinary course of its business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. LAMPIRAN – 5/147 – SCHEDULE 624 Rupiah Guarantees issued in the form of: Bank guarantees Standby letters of credit -
  626. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak berelasi/ Related parties*) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. RELATED PARTIES INFORMATION Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction Komisaris, direksi, dan personil manajemen kunci/Commissioners, directors, and key management personnel Pengawas, pengurus dan karyawan kunci/Oversight team,management, and key management personnel Penempatan dana, remunerasi, dan penerimaan dana dari nasabah/Fund placements, remuneration, and fund received from customer Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana dan penerimaan dana/Fund placements and fund received PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana, penerimaan dana dan perjanjian asuransi/Fund placements, fund received and insurance agreement DBS Bank (Singapore), Ltd. Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Pinjaman sindikasi dan pembelian obligasi/Syndicated borrowing and purchase of bonds. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Pinjaman sindikasi, penempatan dana giro dan pembelian obligasi/Syndicated borrowing, placement in current accounts and purchase of bonds Standard Chartered Bank PLC Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana/Fund placements Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta/Jakarta Branch Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana/Fund placements PT Bank Permata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana dan perjanjian asuransi/Fund placements and insurance agreement PT Matahari Putra Prima Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penerimaan dana dari nasabah/Fund received from customer *) Berdasarkan PSAK 7/Peraturan Bank Indonesia Aset Giro pada bank lain - neto Standard Chartered Bank PLC PT Bank Permata Tbk Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah aset Efek-efek - neto PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank, Singapura Persentase terhadap jumlah aset *) According to PSAK 7/Bank Indonesia’s Regulation 2017 2016 193.129 15.758 183.660 7.235 10.541 1.654 221.082 0,12% 9.595 392 200.882 0,12% 14.356 14.100 5.593 126 19.949 0,01% 4.124 18.350 0,01% Assets Current accounts with other banks - net Standard Chartered Bank PLC PT Bank Permata Tbk Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. PT Bank DBS Indonesia Percentage to total assets Marketable securities - net PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank, Singapore Percentage to total assets LAMPIRAN – 5/148 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 625
  627. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Aset (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. RELATED PARTIES INFORMATION 2017 2016 Assets (continued) Pinjaman yang diberikan - neto Komisaris dan karyawan kunci PT Matahari Putra Prima Tbk Persentase terhadap jumlah aset 27.187 44.596 71.783 0,04% 20.930 257.668 278.598 0,16% Percentage to total assets Tagihan derivatif Standard Chartered Bank, Singapura Persentase terhadap jumlah aset 413 0,00% - Derivative receivable Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Percentage to total assets Piutang premi PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah aset 1.465 0,00% 1.635 0,00% Premium receivables PT Bank DBS Indonesia Percentage to total assets 2.353 115 2.468 0,00% 1.802 759 2.561 0,00% Tagihan akseptasi PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah aset Beban dibayar dimuka dan aset lainlain Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta PT Bank Permata Tbk Persentase terhadap jumlah aset 3.348 27 3.375 0,00% LAMPIRAN – 5/149 – SCHEDULE 626 Loans - net Commissioners and key management PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 10.712 27 10.739 0,01% Acceptances receivable PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Percentage to total assets Prepayments and other assets Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Permata Tbk Percentage to total assets
  628. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) 2017 Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Persentase terhadap jumlah liabilitas Utang akseptasi Standard Chartered Bank, Mumbai, India Standard Chartered Bank, Singapura Standard Chartered Bank, China Standard Chartered Bank, Dubai Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Standard Chartered Bank, Malaysia PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah liabilitas Efek yang diterbitkan Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. PT Bank DBS Indonesia 2016 65.420 64.551 129.971 0,09% 14.276 62.315 53.856 130.447 0,09% 73.793 14.325 7.034 3.658 568 30.382 1.154 - 450 4.765 85.503 0,06% 6.546 5.522 62.694 0,05% Liabilities Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Percentage to total liabilities Acceptances payable Standard Chartered Bank, Mumbai, India Standard Chartered Bank, Singapore Standard Chartered Bank, China Standard Chartered Bank, Dubai Development Bank of Singapore(DBS), Ltd. Standard Chartered Bank, Malaysia PT Bank DBS Indonesia Percentage to total liabilities Securities issued Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah liabilitas 119.000 95.100 214.100 0,15% 45.600 51.000 96.600 0,07% Pinjaman yang diterima PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah liabilitas 3.047.182 2,19% 0,00% Borrowings PT Bank DBS Indonesia Percentage to total liabilities 0,00% Derivative payables Standard Chartered Bank, Indonesia Percentage to total liabilities Liabilitas derivatif Standard Chartered Bank, Indonesia Persentase terhadap jumlah liabilitas Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Persentase terhadap jumlah liabilitas 1.046 0,00% 26.803 37.448 2.726 949 473 64.724 0,05% 457 4.132 0,00% Percentage to total liabilities Accruals and other liabilities Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Percentage to total liabilities LAMPIRAN – 5/150 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 627
  629. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) 2017 2016 Pendapatan dan beban Pendapatan bunga PT Bank Permata Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Komisaris, direksi, dan personil manajemen kunci PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga PT Bank DBS Indonesia Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Komisaris, direksi, dan personil manajemen kunci PT Matahari Putra Prima Tbk Persentase terhadap jumlah beban bunga Income and expenses 2.372 36.223 174 1 3.055 1.586 3 40.184 0,02% 0,19% 266.096 14.462 9.529 6.631 356 275.981 3.836 27 24.956 4,68% 0,36% 8.590 7.842 0,48% 0,43% 1.654 1.865 PT Bank DBS Indonesia 0,14% 0,15% underwriting expenses Beban underwriting asuransi PT Bank DBS Indonesia Percentage to total interest expense PT Bank DBS Indonesia Percentage to total premium income Percentage to total Salaries and employee benefits of the Bank’s and Subsidiaries’ Commissioners, directors, and key management personnel: Beban tenaga kerja dan tunjangan atas Komisaris, direksi, dan personil manajemen kunci Bank dan Entitas Anak: Imbalan kerja jangka pendek 413.292 376.807 Short-term employee benefits Imbalan pasca-kerja Program kompensasi jangka panjang 19.909 40.895 Post -employment benefits 15.309 19.528 Long-term compensation program 4.137 1.215 Working termination benefit Other long-term employee benefits Pesangon pemutusan kontrak kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Persentase terhadap jumlah beban 3.090 788 455.737 439.233 9,07% 9,00% LAMPIRAN – 5/151 – SCHEDULE 628 Interest expense PT Bank DBS Indonesia Development Bank of Singapore (DBS), Ltd. Commissioners, directors, and key management personnel PT Matahari Putra Prima Tbk Insurance underwriting expense Persentase terhadap jumlah beban underwriting Percentage to total interest income Insurance premium income Pendapatan premi asuransi PT Bank DBS Indonesia Persentase terhadap jumlah pendapatan premi Interest income PT Bank Permata Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk Commissioners, directors, and key management personnel PT Bank DBS Indonesia 2.415 465 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Percentage to total salaries
  630. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued) Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas saldo transaksi dengan personil manajemen kunci, dan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak ada penyisihan khusus yang dibuat untuk kerugian penurunan nilai atas transaksi dengan personil manajemen kunci dan kerabat dekat mereka. During the year ended 31 December 2017 and 2016, no impairment losses have been recorded on outstanding balances due from key management personnel, and as of 31 December 2017 and 2016, there was no specific allowance made for impairment losses on balances with key management personnel and their immediate relatives. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, kecuali pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank. Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions similar with those of third parties, except for loans to the Bank’s employees. 46. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 46. NON-CONTROLLING INTERESTS Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut: Kepentingan non-pengendali pada awal tahun Bagian kepentingan non-pengendali atas laba bersih tahun berjalan Bagian kepentingan non-pengendali atas agio saham Bagian kepentingan non-pengendali atas keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan Obligasi Pemerintah dalam kelompok yang tersedia untuk dijual, setelah pajak Bagian kepentingan non-pengendali atas kerugian dari bagian efektif atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas Bagian kepentingan non-pengendali atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Pembagian dividen Kepentingan non-pengendali pada akhir tahun 2017 The movements of the non-controlling interests’ share in the net assets of the Subsidiaries are as follows: 2016 434.930 282.710 146.546 123.242 535 - Non-controlling interests at the beginning of year Net income for the year attributable to non-controlling interests Additional paid-up capital attributable to non-controlling interests Unrealized gains on available-for-sale marketable securities and Government Bonds attributable to non-controlling 7.051 (2.600) (2.590) (2.001) (15.158) (59.440) 75.591 (42.012) 511.874 434.930 interests, net of tax Losses from effective portion on derivative instruments for cash flow hedges attributable to non-controlling interests Remeasurement of obligation for Post-employemnt benefits to non-controlling interest Dividend distribution Non-controlling interests at the end of year LAMPIRAN – 5/152 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 629
  631. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 47. INFORMASI SEGMEN OPERASI 47. OPERATING SEGMENT INFORMATION Information concerning the main business segments as a consolidated entity is set out in the table below: Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha utama secara konsolidasian disajikan dalam tabel di bawah ini: 2017 Mid-Size 2) Retail 1) Hasil Segmen Pendapatan bunga neto Pendapatan selain bunga Jumlah pendapatan operasional Beban operasional Beban atas kredit Pendapatan dan beban bukan operasional - neto Biaya transformasi bisnis yang tidak dialokasikan Laba sebelum pajak penghasilan Baban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan untuk biaya Transformasi bisnis Laba bersih Aset Segmen: Pinjaman yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan tidak termasuk piutang bunga Aset tresuri 10.070.666 2.847.345 Jumlah/Total Wholesale 3) 2.789.432 381.075 1.288.970 281.619 12.918.011 3.170.507 1.570.589 17.659.107 Total operating income (1.069.615) (619.296) (304.308) (368.267) (8.371.477) (3.465.988) 22.563 (4.362) (198.652) (180.451) Operating expenses Cost of credit Non-operating incomeand expenses - net Unallocate business transformation expense - - - (274.071) 3.464.595 1.477.234 699.362 5.367.120 (974.622) (388.808) (175.594) (1.607.594) 2.489.973 1.088.426 523.768 68.571 3.828.097 60.531.972 60.531.972 44.523.253 44.523.253 19.198.322 34.606.106 53.804.428 Segment Liabilities: Funding Treasury liabilities 104.644.817 21.860.627 63.663.232 19.329.116 43.513.096 126.505.444 12.579.496 139.084.940 9.910.949 3.269.873 2016 Segment Assets: Loans, consumer financing receivables, and investment in finance leases excluding interest receivables Treasury assets Unallocated assets Total assets 21.652.469 21.860.627 Mid-Size 2) Income before income tax Income tax expense Unallocated income tax expense for business transformation expense Net income 19.397.439 178.257.092 19.329.116 - Retail 1) Unallocated liabilities Total liabilities Jumlah/Total Wholesale 3) 2.705.603 378.115 1.162.469 280.404 13.779.021 3.928.392 Segment Results Net interest income Non-interest income 13.180.822 3.083.718 1.442.873 17.707.413 Total operating income (7.254.355) (3.600.612) (1.074.713) (444.806) (121.271) (312.682) (8.450.339) (4.358.100) 104.563 (785) (81.040) 22.738 - - - (528.675) Operating expenses Cost of credit Non-operating income and Expenses - net Unallocate business transformation expense Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan 2.430.418 (821.433) 1.563.414 (411.491) 927.880 (499.560) 4.393.037 (1.732.484) Beban pajak penghasilan untuk biaya Transformasi bisnis Laba bersih 1.608.985 1.151.923 428.320 132.169 2.792.722 Beban operasional Beban atas kredit Pendapatan dan beban bukan operasional - neto Biaya transformasi bisnis yang tidak dialokasikan LAMPIRAN – 5/153 – SCHEDULE 630 124.253.547 34.606.106 158.859.653 63.663.232 - Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas Hasil Segmen Pendapatan bunga neto Pendapatan selain bunga Jumlah pendapatan operasional Segment Results Net interest income Non-interest income (6.997.554) (2.478.425) Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset Liabilitas Segmen: Pendanaan Liabilitas tresuri 14.149.068 3.510.039 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Income before income tax Income tax expense Unallocated income tax expense for business transformation expense Net income
  632. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 47. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) Retail 1) 47. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued) Mid-Size 2) 2016 Wholesale 3) Jumlah/Total Aset Segmen: Segment Assets: Pinjaman yang diberikan, Loans, consumer financing piutang pembiayaan piutang receivables, and investment in pembiayaan sewa pembiayaan tidak termasuk piutang bunga finance leases excluding 64.534.318 39.484.398 17.891.632 121.910.348 - - 34.796.216 34.796.216 64.534.318 39.484.398 52.687.848 156.706.564 Aset tresuri Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset Liabilitas Segmen: Pendanaan Liabilitas tresuri Unallocated assets Total assets Segment Liabilities: Funding Treasury liabilities 18.763.937 - 21.121.848 21.022.967 105.490.252 21.022.967 65.604.467 18.763.937 42.144.815 126.513.219 Jumlah liabilitas Treasury assets 17.729.957 174.436.521 65.604.467 - Liabilitas yang tidak dapat dialokasi interest receivables 11.545.330 Unallocated liabilities 138.058.549 Total liabilities 1) Retail terdiri dari bisnis mikro, kartu kredit, syariah, bisnis asuransi, pembiayaan konsumen, pegadaian, dan perbankan retail. 1) Retail consists of micro business, credit card, sharia, insurance business, consumer financing, pawn broking, and retail banking. 2) Mid size terdiri dari usaha kecil dan menengah dan komersial. 2) Mid-size consists of small, medium enterprise, and commercial. 3) Wholesale terdiri dari perbankan korporasi, institusi keuangan, dan tresuri. 3) Wholesale consists of corporate banking, financial institution, and treasury. 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Bank memiliki eksposur terhadap risiko di bawah ini: - Risiko kredit - Risiko pasar - Risiko likuiditas - Risiko operasional The Bank has exposures to the following risks: - Credit risk - Market risk - Liquidity risk - Operational risk Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko. The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives, policies and process which are undertaken by the Bank in measuring and managing risk. LAMPIRAN – 5/154 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 631
  633. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk management framework Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Pemantauan Risiko. Komite Pemantauan Risiko merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Komite ini berfungsi sebagai dewan pengawas untuk memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan manajemen risiko serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola eksposur risiko pada seluruh bisnis Bank dan juga Entitas Anak. Komite Pemantauan Risiko tersebut mengadakan pertemuan setiap bulannya untuk menganalisis kinerja dari portofolio kredit dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya. Dewan Komisaris mendelegasikan wewenang kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggungjawab untuk mengawasi pengembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko mengelola risiko secara keseluruhan baik di Bank maupun Entitas Anak, serta mengawasi pelaksanaan strategi, kebijakan dan mengevaluasi permasalahan risiko yang signifikan. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Risiko Terintegrasi. Selain itu, sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan perihal Manajemen Risiko Terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan, Bank juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang diketuai oleh Direktur Risiko Terintegrasi dan anggotanya terdiri dari Direksi Bank, Direksi yang mewakili Entitas Anak serta Pejabat Eksekutif terkait yang ditunjuk. Fungsi utama Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi Bank terkait dengan penyusunan, perbaikan atau penyempurnaan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is a highest risk committee at the Board of Commissioners’ level. This committee functions as a supervisory board to monitor the implementation of risk management strategies and policies and evaluate the Board of Directors' accountability in managing the risk exposure across businesses both in the Bank and its Subsidiaries. The Risk Monitoring Committee meets every month to analyze the performance of the loan portfolio and discuss other matters related to risk issues, mitigation mechanisms and potential losses. The Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Management Committee is established at the Board of Directors level and is responsible to oversee the risk management strategy and policy development, manage overall risk both in the Bank and Subsidiaries, and oversee the implementation of strategies, policies and evaluate significant risk issues. The Risk Management Committee is chaired by the Integrated Risk Director. In addition, in line with the Financial Services Authority (OJK) Regulation on Integrated Risk Management of Financial Conglomeration, the Bank established an Integrated Risk Management Committee which is chaired by the Integrated Risk Director and the members consist of Bank’s Board of Directors, Director who represents Subsidiaries and other related Executive Officer as nominated. The main function of Integrated Risk Management Committee is to provide recommendation to the Bank’s Board of Directors in relation to the preparation, improvement or enhancement of the Integrated Risk Management Policy based on the evaluation of the implementation. Sejalan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan praktek di industri perbankan, Bank telah membentuk fungsi Risiko Terintegrasi. Risiko Terintegrasi merupakan suatu fungsi manajemen risiko terintegrasi yang menggabungkan risiko kredit, pasar, likuiditas, dan operasional, dibawah satu payung. Fungsi ini dipimpin oleh Direktur Risiko Terintegrasi dan didukung penuh oleh para manajer risiko yang berpengalaman. Ini merupakan fungsi yang terpusat dan independen yang secara jelas terlepas dari semua bisnis dan tidak memiliki tanggung jawab terhadap bisnis. In line with the Financial Services Authority Regulation and industry best practices, the Bank has established an Integrated Risk function. Integrated Risk is an integrated risk management function by combining credit, market, liquidity, and operational risks under one umbrella. This function is chaired by the Integrated Risk Director and fully staffed with experienced risk managers. It is a centralized and independent function, clearly separated with no reporting line or responsibility to business. LAMPIRAN – 5/155 – SCHEDULE 632 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  634. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk management framework (continued) Pada bulan Februari 2017, Bank dan Entitas Anak telah membentuk divisi khusus, Divisi Manajemen Risiko Informasi dalam fungsi Risiko Terintegrasi, untuk membuat Kebijakan, Prosedur, Perangkat dan Kerangka Ketentuan untuk membantu menangani risiko operasional terkait dengan Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Manajemen Keberlangsungan Bisnis; yang terdiri atas tiga unit, yaitu:  Unit IT Risk Management, bertanggungjawab mengelola risiko sehubungan penggunaan sistem teknologi informasi yang luas dalam Bank dan Entitas Anak. Termasuk memberikan opini atas risiko dan rekomendasi dari perspektif manajemen risiko terhadap produk-produk atau layanan-layanan baru yang memanfaatkan sistem teknologi informasi.  Unit Information Security Management, bertanggungjawab mengelola risiko terkait dengan keamanan informasi dan data dalam Bank dan Entitas Anak, dengan menyediakan kebijakan, kerangka kerja dan panduan dari perspektif manajemen risiko.  Unit Business Continuity Management, bertanggungjawab mengelola risiko terkait potensi pengaruh atas kelangsungan bisnis Bank dan Entitas Anak sebagai hasil dari kecelakaan darurat dan/atau kejadian keamanan. Tujuan unit ini adalah memberikan prosedur kontijensi yang diperlukan untuk membantu unit bisnis memelihara efektifitas aktivitas operasional dan tetap menyediakan layanan nasabah tanpa gangguan pada saat penyelamatan keamanan karyawan dan fisik aset yang dilakukan pada saat kondisi darurat. In February 2017, under the Integrated Risk function, The Bank and its Subsidiaries have established a special division, Information Risk Management Division, to establish the Policy, Procedures, Tools and Governance Frameworks to help manage operational risks related to Information Technology, Information & Data Security and Business Continuity Management, which It consists of three units as follows:  IT Risk Management Unit, responsible to manage the risk related to the extensive use of information technology systems within the Bank and its Subsidiaries. It includes providing risk review and recommendation, from the perspective of risk management, to any new products and services that are supported by Information Technology systems.  Information Security Management Unit, responsible to manage the risk related to information & data security within the Bank and its Subsidiaries, by providing relevant policy, framework and guidelines from a risk management perspective.  Business Continuity Management Unit, responsible to manage the risk related to the potential impact on business operations of the Bank and its Subsidiaries as a result of any emergency incident and / or security event. The aim of the Unit is to provide the necessary contingency procedures and guidelines to help the business units maintain effective operational activities and provide customers with uninterrupted services while safeguarding the security of our staff and our physical assets in the event of an emergency. Ketiga unit tersebut diatas melakukan seluruh aktivitas terkait dengan identifikasi kerentanan dan ancaman yang dapat membahayakan Bank dan Entitas Anak dalam melangsungkan aktivitas bisnis normal, keamanan data yang bersifat pribadi dan rahasia dan menyelamatkan infrastruktur teknologi. Unit-unit tersebut bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan, prosedur dan perangkat yang akan membantu untuk mengurangi risiko potensial yang teridentifikasi dan melindungi reputasi Bank dan Entitas Anak. The three units above perform all activities related to the identification of potential vulnerabilities and threats that may harm the Bank and its Subsidiaries from continuing their normal business activities, safe guarding private and confidential data and securing the technology infrastructure. The units are responsible for providing policy, procedures and tools that will help to mitigate against the identified potential risk and protect the reputation of the Bank and Subsidiaries. LAMPIRAN – 5/156 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 633
  635. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk management framework (continued) Prinsip pengelolaan risiko oleh Bank dilakukan secara proaktif untuk mendukung tercapainya pertumbuhan yang sehat. Oleh karenanya kebijakan pengelolaan risiko Bank bertujuan untuk menciptakan dan mengimplementasikan pendekatan komprehensif untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memantau risiko yang dihadapi Bank. Kebijakan manajemen risiko disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan limit risiko dan pengendalian yang sesuai dan untuk memonitor risiko yang melekat pada limit. Kebijakan dan sistem pengelolaaan risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. The Bank principles of risk management are implemented proactively to support the achievement of sustainable growth. Therefore the Bank's risk management policy has been designed to create and implement a comprehensive approach to identify, measure, manage, and monitor the risks that the Bank faces in doing its business. The Bank’s risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. Melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, Bank berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas, tanggung jawab, dan kewajiban mereka. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles, responsibilities, and obligations. Integrated Risk Management Policy telah ditinjau ulang dan disetujui sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia perihal penerapan manajemen risiko bagi bank umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Kebijakan ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan risiko di Bank. Integrated Risk Management Policy ditinjau ulang secara periodik. Integrated Risk Management Policy has been reviewed and approved in line with Bank Indonesia regulation regarding Risk Management implementation for commercial Banks and Financial Service Authority regulation regarding Integrated Risk Management Implementation for Financial Conglomeration. This policy is used as a guideline in the implementation of risk management at the Bank. The Integrated Risk Management Policy is reviewed periodically. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 14/POJK.03/2017, Bank telah membuat Rencana Aksi (“Recovery Plan”) yang telah disampaikan ke OJK pada bulan Desember 2017. Rencana Aksi dibuat untuk memastikan bahwa Bank membuat Opsi Pemulihan (Recovery Options) yang kredibel dan layak untuk mempertahankan Bank dalam serangkaian skenario stres. Bank telah melakukan penilaian atas kontribusi setiap lini bisnis dan Perusahaan Anak dari perspektif kuantitatif yaitu kontribusi terhadap laba, pendanaan dan pinjaman yang diberikan; dan perspektif kualitatif untuk mengidentifikasi materialitas dari setiap lini bisnis dan Perusahaan Anak, termasuk jaringan kantor. Bank has developed Recovery Plan to comply with Financial Service Authority (FSA) Regulation No. 14/POJK/2017 and it has been submitted to FSA in December 2017. The Recovery plan is established to ensure that Banks has established credible and feasible recovery options to survive a range of severe but plausible stress scenarios. Bank has assessed the contribution of each business line and subsidiary from both quantitative i.e. profit, funding and loan book and qualitative perspectives in order to identify the material business lines and subsidiaries, including office network. Selain itu, telah dilakukan analisis skenario secara luas untuk menilai ketahanan dan potensi kerentanan Bank terhadap beberapa indikator yang ditentukan oleh OJK meliputi permodalan, likuiditas, kualitas aset dan rentabilitas. Hasil analisis skenario menunjukkan bahwa Bank tetap tangguh termasuk pada kondisi stres parah. In addition, range of scenario analysis has been developed in order to assess the resilience and potential vulnerabilities of the Bank to several indicators that are specified by OJK i.e. capital, liquidity, asset quality and earnings. The scenario analysis outcome indicates that Bank remains resilient even under severe stress conditions. LAMPIRAN – 5/157 – SCHEDULE 634 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  636. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk management framework (continued) Bank akan menerapkan sistem lampu lalu lintas untuk pelaksanaan Rencana Aksi dengan ambang batas yang terdefinisi dengan jelas sebagai trigger untuk ketiga fase pemulihan, yaitu "Pencegahan", "Pemulihan" dan "Perbaikan". Terdapat berbagai Opsi Pemulihan yang telah dinilai dalam hal kelayakan, kredibilitas, kerangka waktu implementasi dan efektivitas. Bank will implement a traffic light system for the implementation of the Recovery Plan with clearly established thresholds as triggers for three phases of recovery plan, namely “Preventive”, “Recovery” and “Corrective”. There are various recovery options that are assessed in terms of feasibility, credibility, implementation timeframe and effectiveness. Untuk meningkatkan kesadaran risiko di kalangan karyawan dan mendukung pertumbuhan Bank, Manajemen Risiko Terintegrasi bekerja sama dengan Danamon Corporate University telah mengembangkan Akademi Manajemen Risiko yang meliputi manajemen risiko untuk kredit, pasar, likuiditas dan operasional. Akademi Manajemen Risiko yang ditujukan bagi seluruh karyawan. Silabusnya terdiri dari pelatihan mengenai Risiko Dasar, Menengah, dan Mahir. Seluruh pembuatan materi pelatihan telah selesai dan pelatihan telah dilaksanakan setiap tahun. To improve risk awareness among employee and support the Bank’s growth, Integrated Risk Management in collaboration with Danamon Corporate University has established Risk Management Academy covering Credit, Market, Liquidity and Operational Risk Management. The Risk Management Academy covers all employees. The syllabus consists of Basic, Intermediate, and Advanced Risk trainings. All training material has been completed and training has been carried out every year. Untuk pengukuran kecukupan modal pada Pilar 1 Basel II, Bank telah mengadopsi metode Pendekatan Standar untuk risiko kredit dan risiko pasar, sementara untuk risiko operasional menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. Under Capital Adequacy Basel II Pillar 1, the Bank has adopted the Standardized Approach for credit risk and market risk, and the Basic Indicator Approach for operational risk. Untuk pengukuran kecukupan modal pada Pilar 2 Basel II, Bank telah menerapkan mekanisme Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). For Capital Adequacy Basel II Pillar 2, the Bank has implemented Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) mechanism. Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) adalah proses penilaian sendiri oleh Bank dimana tidak hanya meliputi kecukupan modal dari risiko-risiko dasar dalam Pilar 1 (Risiko Kredit, Pasar, dan Operasional) tetapi juga mempertimbangkan kecukupan modal untuk risiko-risiko lainnya, seperti disebutkan dalam Pilar 2 Basel dan Peraturan OJK. Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) is a self-assessment process by Bank where it does not only cover capital adequacy from basic risks under Pillar 1 (Credit, Market & Operational Risks) but also take into consideration capital adequacy of other risks, as specified in Pillar 2 Basel & Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regulation. Selain perhitungan tambahan modal berdasarkan Rating Profil Risiko sebagaimana diatur oleh OJK, Bank juga melakukan kalkulasi internal berdasarkan framework ICAAP untuk menghitung risiko dari :     Risiko Konsentrasi Kredit Risiko Suku Bunga Buku Bank Risiko Likuiditas Impact dari Stress Test Setiap tahun Internal Audit Bank melakukan kaji ulang terhadap proses ICAAP secara independen. In addition to capital adequacy calculation based on Risk Profile Rating as mandated by OJK, the Bank also uses internal ICAAP Framework to derive each of the risk components:     Credit Concentration Risk Banking Book Interest Risk Liquidity Risk Stress Test Impact The Bank’s Internal Audit annually reviews the ICAAP process independently. Sebagai bagian dari Pilar 3 Basel II, Keterbukaan dan Disiplin Pasar juga diterapkan oleh Bank mulai dari tahun 2012 melalui publikasi Laporan Tahunan sesuai ketentuan OJK. As part of Basel II Pillar 3, Disclosure and Market Discipline is also implemented by the Bank starting 2012 through its Annual Report publication as per OJK. Bank secara aktif terlibat dalam persiapan penerapan Basel II/III sesuai dengan panduan OJK. The Bank is actively involved in the preparation of Basel II/III implementation in accordance with the OJK guidelines. LAMPIRAN – 5/158 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 635
  637. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko kredit PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk Risiko kredit adalah potensi kerugian finansial yang diakibatkan oleh kegagalan dari peminjam atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan. Eksposur risiko kredit pada Bank terutama muncul dari kegiatan perkreditan maupun aktivitas fungsional lainnya seperti pembiayaan perdagangan (trade finance), treasury dan investasi. Eksposur risiko kredit juga dapat meningkat karena adanya konsentrasi kredit pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan atau lapangan usaha tertentu. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit dalam batasan yang dapat diterima, sekaligus memaksimalkan risk adjusted return. Credit risk is the potential financial loss which caused by the failure of the borrower or counterparty in fulfilling its obligations in accordance with the agreement. Credit risk exposure at the Bank primarily arises from lending activities as well as other functional activities such as trade finance, treasury and investment. Credit risk exposure can also increase due to the concentration of credit on certain debtor, geographic region, products, type of financing or business field. The objective of credit risk management is to control and manage credit risk exposures within acceptable limits in accordance to risk appetite, while optimizing the risk adjusted returns. Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit, origination, dan persetujuan kredit, penetapan pricing, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Credit risk is managed through established policies and processes covering credit acceptance criteria, credit origination, and approval, pricing, monitoring, problem loan management and portfolio management. Untuk memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen, mulai April 2017, Bank telah membentuk unit kerja Chief Credit Officer (CCO) yang bertugas secara mandiri untuk mengelola risiko kredit secara efektif. Unit ini terpisah dari unit Manajemen Risiko Terintegrasi. To ensure the risk management function has operated independently, starting April 2017, the Bank has established Chief Credit Officer (CCO) unit that is independently responsible for managing credit risk effectively. This unit is separated from Integrated Management Risk unit. Bank memiliki Kebijakan Risiko Kredit yang merupakan kebijakan inti dan kerangka acuan utama dalam penerapan pengelolaan risiko kredit di Bank dan Entitas Anak. Kebijakan ini, bersama dengan panduan risiko kredit di tingkat lini bisnis dan Entitas Anak, mengatur proses pengelolaan risiko secara komprehensif mulai dari identifikasi, pengukuran, pemantauan hingga pengendalian risiko. Seluruh kebijakan dan panduan risiko kredit di Bank ditinjau secara berkala untuk memenuhi peraturan yang berlaku serta menyesuaikan dengan tingkat selera risiko Bank. The Bank has a Credit Risk Policy which is the core policy and main reference framework for the implementation of credit risk management in Bank and Subsidiaries. This policy, together with credit risk guidelines at the business and Subsidiary levels, regulate a comprehensive risk management process from identification, measurement, monitoring up to risk control. All credit risk policies and guidelines in the Bank are reviewed periodically to comply with applicable regulations and adjust to the level of risk appetite of the Bank. Bank juga memantau perkembangan portofolio kredit termasuk portfolio Entitas Anak yang memungkinkan Bank dan Entitas Anak untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Untuk deteksi dini kredit bermasalah yang akan muncul, Bank juga memiliki daftar Watch List untuk nasabah segmen SME dan Enterprise Banking. The Bank also closely monitors the performance of its loan portfolios, including its Subsidiaries that enable the Bank and its Subsidiaries to initiate preventive actions in a timely manner when deterioration is observed in credit quality. To detect possible problem loans, the Bank also has a Watch List for SME and Enterprise Banking segment customers. LAMPIRAN – 5/159 – SCHEDULE 636 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  638. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan mengawasi secara aktif kualitas portofolio pinjaman yang diberikan dengan cara menyempurnakan Kebijakan Risiko Kredit secara efektif, penyempurnaan prosedur, dan pengembangan sistem dalam upaya menjaga dampak negatif yang diakibatkan oleh kredit bermasalah. Bank juga terus melakukan tinjauan secara terus menerus dari semua proses dan kebijakan yang relevan, termasuk penyesuaian yang diperlukan dikarenakan perubahan peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dan juga terhadap perkembangan faktor makro ekonomi secara regular. The Bank continues to actively manage and monitor the loan portfolio quality by improving credit risk policies effectively, improving procedures, and systems development in an effort to monitor the negative impact caused by non-performing loans (NPL). The Bank also reviews all relevant process and policies on an ongoing basis, including any adjustment required due to changes in Bank Indonesia and Financial Services Authority regulation and developments in the external economic factors on regular basis. Program produk dan pedoman kredit telah dikembangkan oleh masing-masing bisnis unit dengan mengacu pada Kebijakan Risiko Kredit dan ditinjau secara berkala oleh unit kerja terkait. Product programs and credit guideline have been developed by each business unit by referring to the established Credit Risk Policy and are reviewed regularly by related units. Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup tingkat yang signifikan untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit. Management Information Systems (MIS) are in place and cover a significant level of details to detect any adverse development at an early stage, thus allowing for timely actions on the deterioration in credit quality or to minimize credit losses. Kelayakan setiap nasabah dievaluasi untuk menetapkan batasan kredit yang sesuai. Batas kredit ditetapkan sesuai dengan maksimum eksposur Bank untuk jangka waktu tertentu. Batas kredit juga ditetapkan untuk industri, negara, dan produk untuk memastikan diversifikasi risiko kredit yang luas dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan konsentrasi. The creditworthiness of individual counterparty is evaluated and appropriate credit limits are established. Credit limits set forth maximum credit exposures the Bank is willing to assume over specified period. Credit limits are also established for industries, countries, and products to ensure broad diversification of credit risk and to avoid undue concentration. LAMPIRAN – 5/160 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 637
  639. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) Bank telah membuat Internal Rating untuk debitur. Rating dan Probability of Default dibuat secara internal dengan dibantu oleh konsultan eksternal. Probability of Default ini kemudian dipetakan ke dalam Danamon Rating Scale untuk diaplikasikan di semua lini bisnis. The Bank has established an Internal Rating for its borrowers. The ratings and Probability of Default were developed internally in consultation with an external consultant. This probability of default is mapped to Danamon’s Rating Scale to be applied in the line of businesses. Agunan Collateral Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain adalah uang tunai (termasuk simpanan dari nasabah), tanah dan/atau bangunan, Standby LC/Bank Garansi yang diterima Bank, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal atau eksternal. The Bank employs policies to mitigate credit risk, by asking collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment is based on its cash flow were not fulfilled. Collateral types that can be used for working capital and investment loans to mitigate the risk are such as: cash (including deposits from customers), land and/or building, Standby LC/Bank Guarantee received by the Bank, machinery, vehicle, trade receivable, inventory, shares or other marketable securities. Estimates of fair value of collateral held by the Bank is based on the value of collateral assessed by internal or external appraisers. Agunan yang dimiliki sebagai jaminan atas aset keuangan selain untuk pinjaman yang diberikan ditentukan berdasarkan sifat dari instrumennya. Efek utang, treasuri, dan tagihan kepada nasabah bank yang memenuhi syarat lainnya pada umumnya bersifat unsecured kecuali untuk asset-backed securities dan instrumen sejenis, yang dijaminkan dengan portofolio instrumen keuangan. Khususnya untuk nasabah korporasi, jaminan yang disyaratkan antara lain dapat berupa margin collateral. Collateral held as security for financial assets other than loans depends on the nature of the instrument. Debt securities, treasury, and other eligible bills are generally unsecured, except for asset-backed securities and similar instruments, which are secured by portfolios of financial instruments. Particularly for corporate customers, the required collateral can be in the form of margin collateral. i. i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. For financial assets recognized on the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers. LAMPIRAN – 5/161 – SCHEDULE 638 Maximum exposure to credit risk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  640. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) i. Eksposur (lanjutan) maksimum b. terhadap risiko Credit risk (continued) i. kredit The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk on financial instruments in its consolidated statements of financial position and commitments and contingencies (administrative accounts), without taking into account any collateral held or other credit enhancement. Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian: Maximum exposure to credit risk (continued) 2017 2016 Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 7.352.383 Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - neto Efek-efek - neto Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman dan Piutang Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - neto Modal kerja Investasi Konsumsi Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Piutang premi Aset reasuransi - neto Tagihan akseptasi - neto Investasi dalam saham Aset lain-lain - neto Total 2.032.022 1.768.396 5.198.885 5.936.962 11.196.790 127.276 4.735.596 12.486.028 4.922.235 - 296.028 - 1.626.611 9.347.732 103.906 1.702.005 7.861.327 259.124 52.921.644 20.421.522 20.702.340 50.519.585 22.521.266 18.847.665 26.080.060 369.488 252.967 697.170 1.485.940 122.669 1.729.556 167.004.118 25.061.766 867.011 232.744 724.479 1.935.882 164.560 904.864 164.068.282 Komitmen dan Kontinjensi: Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan Irrevocable Letters of Credit yang masih berjalan Jumlah Consolidated Statements of Financial Position: Current accounts with Bank Indonesia - net Current accounts with other banks - net Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net Available-for-sale Held-to-maturity Loan and receivables - net Securities purchased under resale agreements Government bonds Trading Available-for-sale Derivative receivables Loans - net Working capital Investment Consumer Consumer financing receivables - net Finance lease receivables - net Premium receivables Reinsurance assets - net Acceptances receivable - net Investments in shares Other assets - net Total Commitments and Contingencies: 258.583 3.633.627 329.332 3.822.223 1.894.236 5.786.446 1.731.420 5.882.975 172.790.564 169.951.257 Unused loan facilities Guarantees issued Outstanding irrevocable Letters of Credit Total LAMPIRAN – 5/162 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 639
  641. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) i. Eksposur (lanjutan) maksimum b. terhadap risiko kredit Credit risk (continued) i. Maximum exposure to credit risk (continued) Nilai wajar agunan Fair value of collateral Bank memiliki agunan terhadap pinjaman yang diberikan dalam bentuk agunan tunai, aset tetap, dan lain-lain. Bank holds collaterals against loans in the form of cash collaterals, fixed assets and others. Estimasi nilai terendah dari nilai wajar agunan dan jumlah tercatat dari aset keuangan pada tanggal pelaporan ditampilkan seperti di bawah ini. An estimate of the lower of fair value of collateral and carrying amounts of the financial assets as at the reporting date is shown below. Agunan terhadap pinjaman yang diberikan Collateral of loans Agunan Tunai Aset Tetap Lain-lain Jumlah 2017 1.418.001 42.508.787 10.120.133 54.046.921 2016 1.448.158 41.404.094 9.682.170 52.534.422 ii. ii. Analisis risiko konsentrasi kredit Concentration of credit risk analysis Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. Bank mendorong adanya diversifikasi dari portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, sektor industri, produk kredit, individual obligor, mencerminkan profil risiko yang seimbang dan sehat, dan untuk fokus pada upaya pemasaran terhadap industri dan nasabah yang potensial untuk meminimalisir risiko kredit. Bank telah menetapkan limit konsentrasi industri yang ditentukan berdasarkan tingkat risiko sektor industri, proyeksi pertumbuhan kredit dan juga ketersediaan modal. The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographic areas, industries, credit products, individual obligors, reflecting a well-balanced and healthy risk profile, and to focus marketing efforts toward potential industries and customers in order to minimize the credit risk. The Bank has set its industry concentration limit based on industry risk level and availability of capital. Diversifikasi portofolio kredit didasarkan rencana strategi ank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan. Konsentrasi pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, sektor ekonomi, dan wilayah geografis diungkapkan pada Catatan 11. The extent of diversification is based on the Bank’s strategic plan, target sectors, current economic conditions, government policy, funding sources and growth projections. Concentration of credit risk of loans receivable by type of loans, currency, economic sector, and geographic region is disclosed in Note 11. LAMPIRAN – 5/163 – SCHEDULE 640 Cash Collateral Fixed Assets Others Total PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  642. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan) iii. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Stress testing Credit risk (continued) iii. Stress testing Stress Test adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak kepada pendapatan dan modal Bank secara signifikan. Stress test secara menyeluruh harus dilakukan setidaknya setiap tahun atau ketika timbul kejadian peristiwa atau kejadian yang memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pendapatan portofolio Bank. Semua lini bisnis dan Entitas Anak bertanggung jawab untuk melakukan stress test secara bank wide. Skenario untuk stress test tahunan secara bankwide didefinisikan menjadi tiga kategori: Mild, Moderate dan Severe, berdasarkan severity faktor-faktor ekonomi makro yang digunakan dalam skenario (contoh: GDP, inflasi, IDR/USD, dll). Selain skenario yang dibuat berdasarkan kejadian historis yang diamati, Bank juga mempertimbangkan kejadian yang berdampak buruk secara hipotetis dan dampaknya. Hal ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan tim ekonomi bersama dengan setiap Lini Bisnis, dan juga Chief Credit Officer/ Senior Credit Officer berdasarkan pandangan mereka tentang kemungkinan perkembangan makro ekonomi. Stress Testing is a method of risk measurement which estimates the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performance to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital. Bank wide stress test must be conducted at least annually or when there is an occurrence of event or events that have a significant negative impact to the Bank’s portfolio earnings. All lines of business and Subsidiaries are responsible to conduct bank wide stress tests. Scenarios for annual bank wide stress test are defined into three categories: Mild, Moderate, and Severe based on the severity of macroeconomic factors used in the scenarios (e.g. GDP, inflation, IDR/USD, etc). In addition to scenarios built around historically observed events, hypothetical adverse events and their impact are also considered. This is done in collaboration with the Bank’s economist team together each Line of Business, and Chief Credit Officer/ Senior Credit Officers based on their view of possible macroeconomic developments. Selain stress test yang dilakukan tahunan, stress test tambahan dilakukan sepanjang tahun tergantung pada terjadinya peristiwa ekonomi atau industri tertentu. Jenis stress test biasanya dilakukan per industri (contoh batubara, kelapa sawit, dll) karena beberapa peristiwa dalam industri yang mungkin mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar. Dalam stress test ini, kondisi pasar dinilai berkaitan dengan peristiwa yang terjadi saat ini di industri (contoh penurunan harga batubara, peraturan baru dari pemerintah yang mungkin mengakibatkan inflasi tinggi, dll). In addition to the yearly stress test conducted, additional stress test are conducted throughout the year depending upon the occurrence of economic or industry specific events. These types of stress test are typically done per industry (e.g. coal, palm oil, etc.) due to some events in the industry that might influence the customer’s ability to pay. In this exercise, the market conditions assessed are pertaining to the current events that happen in the industry (e.g. drop in coal price, new regulation from government that might result in high inflation, etc). LAMPIRAN – 5/164 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 641
  643. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) iv. b. Credit risk (continued) iv. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur The following table presents the concentration of financial assets and commitments and contingencies (administrative accounts) by type of debtors: Tabel berikut menyajikan konsentrasi aset keuangan dan komitmen dan kontinjensi (rekening administratif) berdasarkan jenis debitur: Giro pada BI - neto - Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia 7.555.916 Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan BI - neto Efek-efek - neto Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Aset reasuransi - neto Tagihan akseptasi - neto Investasi dalam saham Piutang premi Aset lain-lain - neto - Korporasi/ Corporate Komitmen dan kontinjensi Jumlah % 2017 Bankbank/ Banks Retail/ Retail - - - 2.032.022 - 7.697.204 2.455.297 5.856.354 2.743.588 2.506.104 - 2.384 57.278.434 296.028 10.974.343 48.218 101.522 612.907 36.105.947 564.315 - - 25.515.745 89.913 697.170 1.326.876 2.475 156.882 473.953 906.420 4.724.589 73.014.195 42% 1.512 28.094.088 16% 18.956 120.194 67.696 50.319 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 279.575 140.108 28.389 298.864 11.784 1.048.561 8.265.092 63.417.189 5% 37% LAMPIRAN – 5/165 – SCHEDULE 642 Concentration by type of debtors Jumlah/ Total 7.555.916 Current accounts with BI - net Current accounts with other 2.032.022 Banks - net Placements with other 5.198.885 banks and BI - net 16.059.662 Marketable securities - net Securities purchased under 296.028 resale agreements 10.974.343 Government Bonds 103.906 Derivative receivables 94.045.506 Loans - net Consumer financing 26.080.060 Receivables - net Finance lease 369.488 receivables - net 697.170 Reinsurance assets - net 1.485.940 Acceptances receivable - net 122.669 Investments in shares 252.967 Premium receivables 1.729.556 Other assets - net Commitments and 5.786.446 contingencies 172.790.564 Total 100% %
  644. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) iv. b. iv. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur (lanjutan) Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporate Credit risk (continued) Concentration by type of debtors (continued) 2016 Bank- bank/ Banks Retail/Retail Jumlah/ Total Giro pada BI - neto - 7.352.383 - - 7.352.383 Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan BI - neto Efek-efek - neto Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Aset reasuransi - neto - - 1.768.396 - 1.768.396 7.726.227 8.312 2.942.518 7.417.511 9.563.332 3.034 2.994.444 2.264.525 247.778 - 5.936.962 17.408.263 9.563.332 259.124 53.782.425 37.478 762.235 37.306.378 91.888.516 576.002 - - 24.485.764 25.061.766 136.719 724.479 - - 730.292 - 867.011 724.479 Tagihan akseptasi - neto Investasi dalam saham Piutang premi Aset lain-lain - neto 1.786.229 2.475 155.203 402.414 71.991 28.790 162.085 63.532 73.405 120.863 14.009 357.054 1.935.882 164.560 232.744 904.864 Komitmen dan kontinjensi Jumlah % 4.707.617 70.008.102 41% 151.562 27.539.809 16% 10.254 8.375.444 5% 1.013.542 64.027.902 38% 5.882.975 169.951.257 100% Current accounts with BI - net Current accounts with other banks - net Placements with other banks and BI - net Marketable securities - net Government Bonds Derivative receivables Loans - net Consumer financing Receivables - net Finance lease receivables - net Reinsurance assets - net Acceptances receivable - net Investments in shares Premium receivables Other assets - net Commitments and contingencies Total % LAMPIRAN – 5/166 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 643
  645. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) v. b. Credit risk (continued) v. Kualitas kredit dari aset keuangan As of 31 December 2017 and 2016, credit risk exposure relating to financial assets is classified as follows: Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, eksposur risiko kredit atas aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut: ASET Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Credit quality of financial assets 2017 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Past due but not penurunan nilai/ impaired Impaired Jumlah/Total Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 - - 7.555.916 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman dan piutang Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang premi Aset reasuransi Tagihan akseptasi Investasi dalam saham Aset lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2.032.855 - - 2.032.855 5.201.392 - - 5.201.392 11.196.790 127.276 4.777.388 - - 11.196.790 127.276 4.777.388 296.028 - - 296.028 1.626.611 9.347.732 103.906 90.301.930 2.155.978 4.510.834 1.626.611 9.347.732 103.906 96.968.742 20.987.739 241.716 252.967 736.093 1.486.051 122.669 1.742.368 158.137.427 5.744.727 119.254 8.019.959 680.636 23.331 5.214.801 27.413.102 384.301 252.967 736.093 1.486.051 122.669 1.742.368 171.372.187 (4.368.069) 167.004.118 LAMPIRAN – 5/167 – SCHEDULE 644 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 ASSETS Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Trading Available-for-sale Held-to-maturity Loan and Receivable Securities purchased under resale agreements Government Bonds Trading Available-for-sale Derivative receivables Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables Premium receivables Reinsurance assets Acceptances receivable Investments in shares Other assets Total Less: Allowance for impairment losses
  646. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) v. b. v. Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) ASET Credit risk (continued) Credit quality of financial assets (continued) 2016 Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tidak tempo tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ Mengalami penurunan nilai/Neither past Past due but not penurunan nilai/ Impaired Jumlah/Total impaired due nor impaired Giro pada Bank Indonesia 7.352.383 - - 7.352.383 Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang premi Aset reasuransi Tagihan akseptasi Investasi dalam saham Aset lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 1.769.456 - - 1.769.456 5.939.628 - - 5.939.628 12.486.028 4.959.900 - - 12.486.028 4.959.900 1.702.005 7.861.327 259.124 86.747.060 2.302.828 6.165.259 1.702.005 7.861.327 259.124 95.215.147 20.758.111 621.436 232.744 757.428 1.935.934 164.560 924.715 154.471.839 4.823.266 234.310 7.360.404 691.003 41.805 6.898.067 26.272.380 897.551 232.744 757.428 1.935.934 164.560 924.715 168.730.310 (4.662.028) ASSETS Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds Trading Available-for-sale Derivative receivables Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables Premium receivables Reinsurance assets Acceptances receivable Investments in shares Other assets Total Less: Allowance for impairment losses 164.068.282 LAMPIRAN – 5/168 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 645
  647. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued) v. v. Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) An aging analysis of loans, consumer financing receivables, and finance lease receivables that are “past due but not impaired” as of 31 December 2017 and 2016 is set out below: Analisa umur pinjaman yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, dan piutang sewa pembiayaan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Modal kerja/Working capital 317.346 130.997 993.472 1.441.815 Modal kerja/Working capital 298.940 177.716 850.729 1.327.385 2017 Investasi/ Investment 883.580 124.449 149.579 1.157.608 Konsumsi/ Consumer 4.801.391 387.834 231.311 5.420.536 Jumlah/Total 6.002.317 643.280 1.374.362 8.019.959 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Konsumsi/ Consumer 4.039.706 331.482 214.844 4.586.032 Jumlah/Total 5.328.686 705.208 1.326.510 7.360.404 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 2016 Investasi/ Investment 990.040 196.010 260.937 1.446.987 LAMPIRAN – 5/169 – SCHEDULE 646 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Credit quality of financial assets (continued)
  648. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko kredit (lanjutan) vi. b. Credit risk (continued) vi. Saling hapus atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities subject to offsetting under enforceable master netting arrangements and similar agreements as of 31 December 2017 and 2016 are as follows: Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dapat saling hapus sesuai dengan perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (master netting agreements) atau perjanjian serupa pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Aset Keuangan Tagihan derivatif Liabilitas Keuangan Liabilitas derivatif Aset Keuangan Tagihan derivatif Liabilitas Keuangan Liabilitas derivatif Jumlah bruto aset/ liabilitas keuangan yang diakui/ Gross amount of recognize d financial assets/ financial liabilities Jumlah bruto diakui saling hapus dalam laporan posisi keuangan/ Gross amount offset in the statement of financial position Jumlah neto disajikan dalam laporan posisi keuangan/ Amount presented in the statement of financial position 103.906 - 103.906 Offsetting of financial assets and financial liabilities 2017 Jumlah yang tidak di saling hapus pada laporan posisi keuangan/ Amount not offset in the statement of financial position Instrumen keuangan/ Financial instruments (11.960) Jaminan keuangan yang di terima/ dijaminkan/ Financial collateral received/ pledged Jumlah neto/ Net amount - 91.946 Financial Assets Derivative assets Financial Liabilities 22.939 - 22.939 Jumlah bruto aset/ liabilitas keuangan yang diakui/ Gross amount of recognize d financial assets/ financial liabilities Jumlah bruto diakui saling hapus dalam laporan posisi keuangan/ Gross amount offset in the statement of financial position Jumlah neto disajikan dalam laporan posisi keuangan/ Amount presented in the statement of financial position 259.124 - 259.124 (11.960) - 10.979 Derivative liabilities 2016 Jumlah yang tidak di saling hapus pada laporan posisi keuangan/ Amount not offset in the statement of financial position Instrumen keuangan/ Financial instruments (15.228) Jaminan keuangan yang di terima/ dijaminkan/ Financial collateral received/ pledged Jumlah neto/ Net amount - 243.896 Financial Assets Derivative assets Financial Liabilities 49.468 - 49.468 (15.228) - 34.240 Derivative liabilities LAMPIRAN – 5/170 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 647
  649. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko pasar PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Market risk Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar seperti suku bunga dan nilai tukar pada portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menyebabkan kerugian bagi bank (adverse movement). Market risk is the risk of loss arising from adverse movement in market variables in portfolios held by the Bank which are defined as interest rates and exchange rates. Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank termasuk level kegiatan tresuri. Aktivitas ini mencakup posisi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang, penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, dan kegiatan trade finance. Market risk exists at a bank wide level, as well as treasury business level. These include exposure in securities and money market, equity participation in other financial institutions, provisions of funds (loans and other similar forms), funding and issuance of debt instruments, and trade financing activities. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pengelolaan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang komprehensif dan kerangka limit untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memonitor nilai risiko berdasarkan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasar ditetapkan pada tingkat bankwide dan dilaporkan serta dipantau oleh Divisi Market and Liquidity Risks secara harian. The objective of market risk management is to identify, measure, control, and manage market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the returns. This is done through a comprehensive policy and limit framework to identify, measure, and monitor the amount of risk based on risk appetite of the Bank. Market risk limits are allocated at bank wide level and are reported and monitored by Market and Liquidity Risk Division on a daily basis. Divisi Market and Liquidity Risks bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pasar di Bank berdasarkan kerangka yang disetujui oleh Komite Aset dan Liabilitas (ALCO). ALCO berperan sebagai Komite manajemen senior tertinggi untuk mengambil keputusan atas kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko pasar dan likuiditas. Disamping itu, Komite Pengelolaan Risiko mengkonfirmasikan dan menyetujui keputusan ALCO. Market and Liquidity Risks Division is responsible for identifying, measuring, monitoring, and controlling market risk in the Bank, based on framework approved by the Assets and Liability Committee (ALCO). ALCO acts as the apex senior management Committee that in charge of making all policy decisions regarding market and liquidity risk management. On the other hand, the Risk Management Committee (RMC) confirms and endorses ALCO decision. Pemantauan dan pengendalian risiko pasar diterapkan melalui kerangka limit yang secara periodik direview untuk mendapatkan struktur limit yang lebih sensitif. Limit risiko pasar ditetapkan untuk Trading dan Interest Rate Risk in the Banking Book (termasuk AFS Portfolio dan Derivative for Funding & Hedging). Market risk monitoring and controlling is implemented through a limit framework which is periodically reviewed in order to accomplish a more sensitive limit structure. The limits are set for Trading and Interest Rate Risk in the Banking Book (including AFS Portfolio and derivative for Funding & Hedging). Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut: On the overall, market risk is divided into two following risks: i. i. Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing timbul dari adanya posisi neraca dan komitmen dan kontinjensi (offbalance sheet) baik di sisi aset maupun liabilitas yang timbul melalui transaksi mata uang asing. LAMPIRAN – 5/171 – SCHEDULE 648 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Foreign currency risk Foreign exchange risks arise from on and offbalance sheet positions both on the asset and liability sides through transactions in foreign currencies.
  650. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) i. c. Market risk (continued) i. Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued) The Bank measures the foreign exchange risk to understand the impact of the exchange rate movement on the Bank’s revenue and capital. In order to manage and mitigate the foreign exchange risk, predefined limits are set on top of the 20% regulatory limit. For net open position (NOP), the Bank is introducing a more risk sensitive measurement, such as VaR (Value at Risk) for internal analysis purpose as indicator. VaR is to be incorporated in stages in market risk limit framework. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar, pembatasan posisi secara internal telah ditetapkan di bawah limit regulator sebesar 20%. Untuk posisi devisa neto, Bank memperkenalkan pengukuran yang lebih sensitif terhadap risiko, seperti VaR (Value at Risk) untuk keperluan analisis internal sebagai indikator. VaR akan diperhitungkan secara bertahap di dalam kerangka limit risiko pasar. 2017 Mata Uang Keseluruhan (Laporan posisi keuangan dan Rekening Administratif) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Australia Lain-lain Jumlah Jumlah Modal Tier I dan II Rasio PDN (Keseluruhan) Aset/Assets 25.926.851 660.235 419.569 2.843 543.029 95.715 597.411 63.583 Posisi Devisa Neto/Net Open Position Liabilitas/ Liabilities 26.144.509 658.579 424.353 216 540.492 94.761 596.324 64.809 0,81% 2016 Mata Uang 217.658 1.656 4.784 2.627 2.537 954 1.087 5.564 *) 236.867 29.348.790 Aset/Assets Posisi Devisa Neto/Net Open Position Liabilitas/ Liabilities Keseluruhan *) United States Dollar European Euro Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Australian Dollar Other currencies Total Total Tier I and II Capital NOP Ratio (Aggregate) Currencies Aggregate (Statement of financial position and Off-Balance Sheet) (Laporan posisi keuangan dan Rekening Administratif) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Australia Lain-lain Jumlah Jumlah Modal Tier I dan II Rasio PDN (Keseluruhan) Currencies Aggregate (Statement of financial position and Off-Balance Sheet) 26.748.348 282.400 500.964 3.623 107.860 69.095 612.989 52.653 Merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aset dan liabilitas di Laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing ditambah dengan selisih tagihan dan liabilitas dalam bentuk komitmen dan kontinjensi. 26.904.822 281.975 498.430 1 105.524 68.589 612.480 50.116 *) 156.474 425 2.534 3.622 2.336 506 509 20.100 *) 186.506 28.132.966 0,66% United States Dollar European Euro Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Australian Dollar Other currencies Total Total Tier I and II Capital NOP Ratio (Aggregate) The sum of the absolute values of the difference between assets and liabilities at the Statement of financial position for each foreign currency and added with the difference between receivables and liabilities in the form of commitments and contingencies. LAMPIRAN – 5/172 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 649
  651. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko pasar (lanjutan) i. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. i. Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued) Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Selain melakukan pemantauan terhadap rasio PDN, Bank juga melakukan pemantauan sensitivitas nilai tukar mata uang asing. Bank melakukan simulasi untuk menggambarkan besarnya eksposur jika terjadi pergerakan nilai tukar mata uang asing. Faktor sensitivitas untuk nilai tukar didefinisikan sebagai jumlah total eksposur untuk setiap perubahan nilai tukar mata uang asing sebesar 1%. In addition to the NOP ratio monitoring, the Bank also monitors the foreign exchange sensitivity. The Bank performs simulations to illustrate the exposure if there are movements in the foreign exchange. Factor sensitivity for foreign exchange is defined as the total amount of exposure for each foreign exchange given unit changes by 1%. Peningkatan 1%/ 1% increase (IDR) 31 Desember 2017 Potensi keuntungan/(kerugian) perubahan nilai tukar Penurunan 1%/ 1% decrease (IDR) (2.148) 31 Desember 2016 Potensi keuntungan/(kerugian) perubahan nilai tukar ii. Market risk (continued) (1.440) ii. Risiko tingkat suku bunga 1.440 31 December 2016 Potential gains/(losses) on exchange rate change Interest rate risk Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga. Interest rate risk is the probability loss that may occur from adverse movement in market interest rates vis-à-vis the Bank position or transaction. Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: The table below summarizes the effective interest rate per annum for Rupiah and foreign currencies as of 31 December 2017 and 2016: LAMPIRAN – 5/173 – SCHEDULE 650 2.148 31 December 2017 Potential gains/(losses) on exchange rate change PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  652. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) ii. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) c. ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Obligasi Pemerintah Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan LIABILITAS Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Market risk (continued) 2017 Mata Uang Rupiah/ Asing/ Rupiah Foreign Currencies % % Interest rate risk (continued) 2016 Rupiah/ Rupiah Mata Uang Asing/Foreign Currencies % % 0,19 0,53 0,30 0,40 4,15 7,76 6,53 12,15 1,10 4,51 6,65 4,19 5,94 8,03 5,72 13,59 0,60 4,31 5,96 4,69 25,76 24,24 - 26,33 17,50 - 2,51 2,44 5,63 3,84 9,72 8,82 0,21 0,32 1,62 0,73 4,88 2,53 2,70 6,70 4,65 9,54 9,70 0,35 0,32 1,24 1,06 3,38 ASSETS Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities Government Bonds Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Securities issued Borrowings Bank mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan analisa re-pricing gap dan metode Earning-at-Risk (EAR). EAR mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan bersih Bank pada jangka waktu sampai dengan 1 tahun. Untuk meningkatkan pengelolaan risiko tingkat suku bunga, Bank juga menggunakan metode Economic Value of Equity (EVE). EVE memberikan pengukuran terhadap risiko suku bunga pada jangka waktu yang lebih panjang serta memberikan estimasi dari dampak perubahan suku bunga terhadap modal Bank. The Bank manages its interest rate risk using re-pricing gap analysis and Earning-at-Risk (EAR). EAR measures the impact of interest rate changes to Bank’s net income in a period of up to 1 year. To enhance the Bank’s management of interest rate risk, the Bank has implemented Economic Value of Equity (EVE). EVE will provide measurement of interest rate risk in a longer period as well as to provide estimation of the effect of interest rate changes to the value of the Bank’s capital. Buku trading tetap harus dikelola melalui pengukuran terhadap posisi dan juga melalui pengukuran yang lebih sensitif terhadap risiko suku bunga seperti DV01 (per tenor bucket dan mata uang) dan Stop Loss Limit. Limit risiko pasar ditetapkan dengan menggunakan pengukuran ini untuk mengelola eksposur terhadap suku bunga. Trading book remains to be managed through position and more interest rate risk sensitive measurements such as DV01 (per bucket tenor and per currency) and Stop Loss Limit. Market risk limits are established using these measures to manage interest rate exposures. LAMPIRAN – 5/174 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 651
  653. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) ii. c. Market risk (continued) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) The table below summarizes the Bank’s nontrading portfolios at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or contractual maturity dates: Tabel di bawah ini menyajikan portofolio Bank (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2017 Suku bunga mengambang/Floating interest rate ASET Giro pada Bank Indonesia - neto Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - neto Efek-efek - neto Obligasi Pemerintah Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan Konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Aset lain-lain - neto Jumlah LIABILITAS Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Jumlah Pengaruh dari derivatif untuk manajemen risiko Selisih Kurang dari/ Less than 3 bulan/ 3 - 12 bulan/ months months Nilai tercatat/ Carrying amount Suku bunga tetap/Fixed interest rate Kurang dari/Less Lebih dari/ than 3 12 - 24 More than bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ 24 bulan/ months months months months ASSETS Current accounts with Bank Indonesia - net Current accounts with other Banks - net Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net Government Bonds Securities purchased under resale agreements 7.555.916 - - 7.555.916 - - - 2.032.022 - - 2.032.022 - - - 5.198.885 16.059.662 9.347.732 9.939 - 4.054.151 11.027.447 2.413.458 1.144.734 947.343 1.145.076 333.198 3.875.472 3.751.674 1.903.787 296.028 - - 296.028 - - - 94.045.506 51.588.153 4.303.096 11.418.352 11.140.431 7.929.192 7.666.282 26.080.060 - - 6.039.156 8.809.090 7.178.233 4.053.581 369.488 - - 97.119 145.455 87.728 39.186 Loans - net Consumer financing Receivables - net Finance lease recievables - net 1.729.556 162.714.855 51.598.092 4.303.096 1.729.556 46.663.205 23.332.129 19.403.823 17.414.510 Other assets - net Total (101.896.818) (16.638.608) (32.080.579) (46.731.791) (4.634.513) - (3.132.793) (6.445.840) (1.182.647) (319.073) - (10.434) (10.434) (10.171.165) (850.865) (3.725.101) (1.324.738) (4.270.461) (9.794.286) (1.174.718) (3.825.525) (1.587.458) (3.156.585) (50.000) (126.507.216) (17.813.326) (35.906.104) (52.313.341) (14.510.173) (1.643.811) (4.320.461) 36.207.639 (5.049.437) - 1.102.836 28.735.329 (31.603.008) (4.547.300) PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 LIABILITIES Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreement Securities issued Borrowings Total - Effect of derivatives held for risk management 10.907.296 19.621.273 13.094.049 Difference 2.085.340 LAMPIRAN – 5/175 – SCHEDULE 652 Interest rate risk (continued) 1.861.261
  654. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) ii. c. ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - neto Efek-efek - neto Obligasi Pemerintah Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan Konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Aset lain-lain - neto Jumlah Interest rate risk (continued) 2016 Suku bunga mengambang/ Floating Suku bunga tetap/Fixed interest rate interest rate Lebih dari/ Kurang dari/ Kurang dari/ Less than 3 12 - 24 Less than 3 More than 24 bulan/ bulan/ 3 - 12 bulan/ bulan/ bulan/ 3 - 12 bulan/ months months months months months months Nilai tercatat/ Carrying amount ASET Giro pada Bank Indonesia - neto Market risk (continued) 7.352.383 - - 7.352.383 - - - 1.768.396 - - 1.768.396 - - - 5.936.962 17.408.263 - - 4.607.282 12.952.910 1.011.222 1.347.975 318.458 1.409.456 1.697.922 ASSETS Current accounts with Bank Indonesia - net Current accounts with other Banks - net Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net 7.861.327 9.827 - 1.182.301 2.100.968 1.966.744 2.601.487 Government Bonds 91.888.516 47.476.217 2.538.912 12.303.480 13.417.929 8.856.978 7.295.000 25.061.766 - - 5.810.604 8.620.582 6.788.882 3.841.698 867.011 904.864 159.049.488 47.486.044 2.538.912 184.515 904.864 47.066.735 325.266 26.823.942 19.340.518 357.230 15.793.337 Loans - net Consumer financing Receivables - net Finance lease recievables - net Other assets - net Total (103.739.516) (12.045.794) (2.872.937) (8.397.979) (11.414.742) (579.123) (126.425.174) (12.624.917) (35.426.803) (3.917.168) (39.343.971) (49.369.613) (6.894.754) (2.552) (2.079.151) (692.870) (100.916) (72.953) (2.678.254) (2.729.334) (2.661.544) (4.206.907) (54.183.261) (14.472.785) (2.832.802) (2.917.438) (50.000) (2.967.438) Deposits from customers Deposits from other banks Securities issued Borrowings Total LIABILITAS LIABILITIES Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Jumlah Pengaruh dari derivatif untuk manajemen risiko Selisih Effect of derivatives held - 4.192.043 - (599.967) (950.655) (2.641.421) - 32.624.314 39.053.170 (36.805.059) (7.716.493) 11.400.502 13.866.295 12.825.899 for risk management Difference Analisis sensitivitas Sensitivity analysis Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga. Analisis sensitivitas terhadap kenaikan atau penurunan suku bunga pasar, dengan asumsi perubahan yang simetris pada kurva imbal hasil. The interest rate risk management is supplemented by regularly conducting sensitivity analyses on scenarios to see the impact of changes in interest rate. An analysis of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves. Metode yang digunakan adalah EAR dan EVE. Pada kedua metode tersebut, analisis sensitivitas dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan suku bunga sebesar 100 bps. Methods that are being used are EAR and EVE. Under both of these methods, sensitivity analysis is conducted by increasing and decreasing interest rate by 100 bps. LAMPIRAN – 5/176 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 653
  655. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) ii. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) c. Market risk (continued) ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) EAR and EVE incorporate the potential impact of interest rate volatility and are not limited to 1 bps parallel movement, which provides a better estimation of potential losses. EAR dan EVE mengukur dampak dari volatilitas suku bunga dan tidak terbatas pada perubahan paralel sebesar 1 bps, sehingga memberikan perkiraan yang lebih baik. 100 bps kenaikan paralel/ parallel increase Dampak terhadap Dampak laba rugi/ terhadap ekuitas/ Effect on profit or Effect on loss equity 100 bps penurunan paralel/ parallel decrease Dampak terhadap Dampak laba rugi/ terhadap ekuitas/ Effect on profit or Effect on loss equity Sensitivitas terhadap risiko suku bunga Pada tanggal 31 Desember 20171) Mata uang asing Rupiah 30.454 137.681 (64.514) (584.106) (26.950) (136.878) 65.835 604.914 As of 31 December 20171) Foreign currencies Rupiah Pada tanggal 31 Desember 20161) Mata uang asing Rupiah 16.366 126.418 (38.340) (556.515) (6.015) (125.659) 39.440 574.312 As of 31 December 20161) Foreign currencies Rupiah 1) d. Sensitivity to interest rate risk Menggunakan metode EAR dan EVE (dalam jutaan Rupiah) Risiko likuiditas 1) Using EAR and EVE method (in million Rupiah) d. Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Liquidity risk is the risk caused by the inability of the Bank to meet its obligations at due date and unwind position created from market. Liquidity risk is an important risk for commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis. Tujuan dari manajemen risiko likuiditas adalah untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan dana di saat ini, maupun di masa datang baik untuk kondisi normal maupun kondisi stres dapat dipenuhi. The objective of liquidity risk management is to ensure that current and future fund requirements can be met both in normal or stress condition. LAMPIRAN – 5/177 – SCHEDULE 654 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  656. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Risiko likuiditas (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity risk (continued) Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) berperan sebagai Komite manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan posisi struktural neraca jangka panjang Bank, serta asumsi yang digunakan untuk pengukuran risiko. Hal ini juga akan ditinjau dan didukung oleh Komite Manajemen Risiko (RMC). The Asset and Liability Committee (ALCO) acts as the apex Committee entrusted to monitor liquidity situation of the Bank. ALCO is in charge of determining the policy and strategy of the Bank’s asset and liabilities in line with the principles of prudent risk management and applicable regulatory requirements. ALCO approves the limit framework, deliberates on the long-term structural balance sheet positioning of the Bank, as well as assumptions used in the risk measurement. These are subject to the Risk Management Committee (RMC) review and endorsement. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap ketidaksesuaian arus kas masuk dengan arus kas keluar pada waktu tertentu. Kondisi ini dikelola secara terpusat oleh Tresuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank market, nasabah besar (institusional) dan professional market yang lainnya, dalam upaya membantu aktivitas utama bisnis Bank seperti pengumpulan dana dan pemberian kredit. The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. Liquidity gap analysis provides insight as to the mismatch of expected cash inflows vis-à-vis outflows on any given day. This is centrally managed within Treasury which has direct and authorized access to interbank, wholesale, and other professional markets, to supplement core banking activities such as lending and deposit taking. Pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas diterapkan melalui kerangka limit yang secara periodik direview untuk mendapatkan struktur limit yang lebih sensitif. Struktur limit risiko likuiditas terkini mencakup pengukuran limit dan indikator Maximum Cumulative Outflow (MCO), Loan to Funding Ratio (LFR), Liquidity Coverage Ratio, dan risiko konsentrasi pendanaan. Liquidity risk monitoring and controlling is implemented through a limit framework which is periodically reviewed in order to accomplish a more sensitive limit structure. The coverage of current liquidity risk limit structure includes measurement of limit and indicator such as Maximum Cumulative Outflow (MCO), Loan to Funding Ratio (LFR), Liquidity Coverage Ratio, and funding concentration risk. Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk Untuk melengkapi kerangka kerja, risiko likuiditas diukur dan dikelola pada kondisi normal (business-asusual) dan kejadian kondisi stress. Sehingga, Maximum Cummulative Outflow (MCO) juga diukur untuk situasi tidak normal, untuk itu rencana pendanaan darurat likuiditas (CFP) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas. To complete the framework, liquidity risk is measured and controlled under both normal and stress scenarios. Thus, the Maximum Cumulative Outflow (MCO) is estimated also under abnormal market condition, such that the Contingency Funding Plan (CFP) is in place in case of liquidity crisis. LAMPIRAN – 5/178 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 655
  657. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued) Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio dari aset likuid neto terhadap simpanan nasabah adalah sebagai berikut: As of 31 December 2017 and 2016, the ratio of net liquid assets to deposits from customers are as follows: Kas dan setara kas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diperdagangkan, tidak termasuk SBI yang sudah diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual, tidak termasuk SBI yang sudah diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas Simpanan dari bank lain Jumlah aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid neto terhadap simpanan dari nasabah 2017 15.834.242 2016 15.153.530 1.626.611 1.702.005 20.544.522 (4.634.513) 33.370.862 20.347.355 (2.872.937) 34.329.953 101.896.818 103.739.516 33% 33% Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas Residual contractual maturities of liabilities Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan tahun jatuh tempo kontraktual yang terdekat dan asumsi perilaku (behavioral assumptions) pada tanggal laporan posisi keuangan. The table below shows the expected cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity and behavioral assumptions as of the statement of financial position date. Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan pada tabel di bawah ini merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan pokok dan bunga atas liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai neto derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga arus masuk dan arus keluar bruto untuk derivatif yang diselesaikan bruto secara bersamaan (misalnya kontrak berjangka valuta asing). The nominal inflow/outflow disclosed in the following table represent the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a net amount for derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement (e.g. currency forward). LAMPIRAN – 5/179 – SCHEDULE 656 Cash and cash equivalents Trading marketable securities and Government Bonds, excluding Certificates of Bank Indonesia classified as cash and cash equivalents Available-for-sale marketable securities and Government Bonds, excluding Certificates of Bank Indonesia classified as cash and cash equivalents Deposits from other banks Total net liquid assets PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  658. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Sisa jatuh tempo keuangan (lanjutan) kontraktual Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Liabilitas non derivatif: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Derivatif: Arus keluar Arus masuk liabilitas Residual contractual maturities of financial liabilities (continued) 2017 1 - 3 bulan/ 3 - 12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/ months months years Total - - - 102.135.155 4.634.513 10.434 411.932 49.173 1.417.247 4.044.227 112.702.681 675.581 1.011.099 2.268.040 3.954.720 367.172 4.340.609 5.294.712 10.002.493 31.366 6.706.095 1.841.876 8.579.337 10.434 1.486.051 12.106.976 10.821.875 4.044.227 135.239.231 (10.244.467) (2.189.987) 10.246.789 2.200.340 2.322 10.353 (3.336.405) 3.326.728 (9.677) (2.842.601) 2.813.068 (29.533) (18.613.460) 18.586.925 (26.535) 9.992.816 8.549.804 135.212.696 Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Derivatif: Arus keluar Arus masuk dari Liquidity risk (continued) 102.135.155 4.634.513 112.705.003 Liabilitas non derivatif: Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain d. 3.965.073 Non-derivative liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Securities sold under repurchase agreements Acceptances payable Securities issued Borrowings Other liabilities Derivatives: Outflow Inflow 2016 1 - 3 bulan/ 3 - 12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/ months months years Total 104.009.428 2.872.937 671.021 51.262 702.647 4.256.348 112.563.643 996.675 228.594 3.468.465 4.693.734 268.238 3.318.626 5.201.311 8.788.175 6.698.828 3.226.817 9.925.645 104.009.428 2.872.937 1.935.934 10.297.310 12.599.240 4.256.348 135.971.197 (4.870.779) 4.861.540 (9.239) 112.554.404 (1.579.015) 1.591.731 12.716 4.706.450 (2.008.576) 1.985.141 (23.435) 8.764.740 (2.770.660) 2.795.790 25.130 9.950.775 (11.229.030) 11.234.202 5.172 135.976.369 Non-derivative liabilities: Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Securities issued Borrowings Other liabilities Derivatives: Outflow Inflow Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan, irrevocable letter of credit yang masih berjalan dan garansi yang diterbitkan (lihat catatan 44), dapat dibayarkan sesuai permintaan nasabah. Unused loan facilities, outstanding irrevocable letter of credit and guarantee issued (see note 44) can be disbursed on customer demand. Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas Maturity gap analysis of assets and liabilities Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioral assumptions): The table below shows the analysis of maturities of assets and liabilities of the Bank and Subsidiaries as of 31 December 2017 and 2016, based on remaining terms to contractual maturity date and behavioral assumptions: LAMPIRAN – 5/180 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 657
  659. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) ASET Kas Nilai tercatat/ Carrying amount PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) d. Liquidity risk (continued) 2017 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ Kurang dari/ No Less than 1 1 - 3 bulan/ contractual bulan/month maturity months 2.546.414 6 - 12 bulan/ months 3- 6 bulan/ months - 2.546.414 - - - - Giro pada Bank Indonesia 7.555.916 - 7.555.916 - - - - Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek: Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman dan piutang Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang premi Aset reasuransi Tagihan akseptasi Obligasi Pemerintah: Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Investasi dalam saham Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain Jumlah 2.032.855 - 2.032.855 - - - - Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai LIABILITAS Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Selisih 5.201.392 - 2.966.541 732.516 539.224 963.111 - 11.196.790 127.276 4.777.388 318.222 - 2.612.114 68.708 965.707 2.537.404 35.288 2.270.666 1.039.772 3.043 1.535.455 1.252.591 10.000 5.560 3.436.687 10.237 - 296.028 103.906 96.968.742 - 160.334 14.801 14.258.742 135.694 26.864 13.913.563 38.000 15.188.540 36 20.154.863 24.205 33.453.034 27.413.102 384.301 252.967 736.093 1.486.051 566.202 - 2.751.250 31.754 70.546 169.891 411.933 3.586.947 69.689 130.797 675.580 3.483.017 61.825 36.549 270.873 5.787.106 89.168 11.884 96.299 11.804.782 131.865 3.191 31.366 1.626.611 9.347.732 122.669 122.669 3.728.205 175.904.438 412.418 1.419.511 565.487 1.560.152 263.207 39.006.352 362.960 853.306 50.024 25.381.298 112.866 50.027 10.484 22.369.675 61.939 1.104.987 9.953 29.547.497 523.359 5.779.260 2.982.119 58.180.105 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securitie: Available-for-sale Held-to-maturity Loand and receivable Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables Premium receivables Reinsurance assets Acceptances receivable Government Bonds: Trading Available-for-sale Investments in shares Prepayments and other assets Total Less: (4.384.048) 171.520.390 (4.384.048) (2.964.537) 39.006.352 25.381.298 22.369.675 101.896.818 4.634.513 - 32.613.180 2.745.591 16.854.321 387.199 8.264.554 362.234 9.039.234 820.416 35.125.529 319.073 10.434 1.486.051 10.171.165 9.794.286 22.939 - 10.434 411.933 1.419.590 8.687 675.580 850.865 1.392.580 3.113 270.873 1.985.629 3.448.573 1.797 96.299 1.812.472 1.727.308 5.285 31.366 5.522.199 1.806.235 4.057 8.108.415 136.124.621 1.381.666 1.381.666 1.672.245 38.881.660 611.086 20.774.744 179.123 14.512.783 338.709 13.839.723 3.925.586 46.734.045 35.395.769 (4.346.203) 124.692 4.606.554 7.856.892 15.707.774 11.446.060 LAMPIRAN – 5/181 – SCHEDULE 658 Lebih dari/More than 12 bulan/ months PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 29.547.497 - Allowance for impairment losses 58.180.105 LIABILITIES Deposits from customers Deposits from other banks Securities purchased under resale agreements Acceptances payable Securities issued Borrowings Derivative liabilities Accruals and other liabilities Difference
  660. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued) 2016 ASET Kas Nilai tercatat/ Carrying amount Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Kurang dari/ Less than 1 bulan/month 1 - 3 bulan/ months 3- 6 bulan/ months 6 - 12 bulan/ months Lebih dari/More than 12 bulan/ months 2.265.049 - 2.265.049 - - - - Giro pada Bank Indonesia 7.352.383 - 7.352.383 - - - - Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek: Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah: Diperdagangkan Tersedia untuk dijual Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang premi Aset reasuransi Tagihan akseptasi Investasi dalam saham Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 1.769.456 - 1.769.456 - - - - 5.939.628 - 3.754.025 855.922 65.593 945.629 318.459 12.486.028 4.959.900 478.429 - 1.333.005 1.401.224 661.673 1.657.857 3.817.112 1.821.192 3.088.123 30.688 3.107.686 48.939 1.702.005 7.861.327 259.124 95.215.147 26.272.380 897.551 232.744 757.428 1.935.934 164.560 635.485 164.560 656.556 31.393 13.169.557 2.610.649 58.063 65.897 121.943 671.021 - 470.851 1.182.301 44.002 14.947.428 3.503.844 133.949 106.682 996.675 - 254.352 1.136.402 70.042 16.287.884 3.429.255 127.870 46.085 249.988 - 197.637 964.567 31.552 19.654.891 5.587.210 208.459 14.080 18.250 - 122.609 4.578.057 82.135 31.155.387 11.141.422 369.210 - 2.429.983 172.500.627 354.320 1.632.794 443.437 35.703.658 39.920 24.601.104 16.851 27.322.626 10.775 30.751.861 1.564.680 52.488.584 (4.664.847) 167.835.780 (4.664.847) (3.032.053) 35.703.658 24.601.104 27.322.626 30.751.861 52.488.584 103.739.516 2.872.937 1.935.934 8.397.979 11.414.742 49.468 - 39.193.224 1.926.074 671.021 689.787 18.654 13.715.015 153.077 996.675 72.953 2.604.746 4.693 7.364.488 239.541 249.988 362.842 3.435.711 12.808 6.384.094 453.329 18.250 2.388.412 1.621.129 198 37.082.695 100.916 5.573.772 3.063.369 13.115 6.889.713 135.300.289 32.535.491 1.314.718 1.314.718 (4.346.771) 1.361.880 43.860.640 (8.156.982) 615.346 18.162.505 6.438.599 112.641 11.778.019 15.544.607 345.213 11.210.625 19.541.236 3.139.915 48.973.782 3.514.802 LIABILITAS Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Selisih Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Marketable securities: Available-for-sale Held-to-maturity Government Bonds: Trading Available-for-sale Derivative receivables Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables Premium receivables Reinsurance assets Acceptances receivable Investments in shares Prepayments and other assets Total Less: Allowance for impairment losses LIABILITIES Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Securities issued Borrowings Derivative liabilities Accruals and other liabilities Difference LAMPIRAN – 5/182 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 659
  661. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational risk Risiko Operasional adalah risiko yang timbul dari ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya problem eksternal yang berdampak kepada kegiatan operasional Bank dan/atau Entitas Anak. Operational risk is defined as the risk resulting from inadequate or failed internal processes, people and system or from external events, which impact the operations in the Bank and/or Subsidiaries. Bank memiliki kebijakan manajemen risiko operasional yang dalam penyusunannya mengacu pada POJK No. 18/POJK.03/2016. The Operational Risk Management Framework refers to POJK No. 18/POJK.03/2016. Kebijakan Manajemen Risiko Operasional secara bankwide digunakan sebagai acuan utama bagi semua Lini Bisnis, Fungsi Pendukung dan Entitas Anak dalam mengelola risiko operasional. Bank wide Operational Risk Management Policy is used as a main reference for all line of businesses, support functions and subsidiaries in managing their operational risk. Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional adalah untuk mencegah atau meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan proses internal, manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat mengakibatkan dampak kerugian keuangan dan merusak reputasi Bank. The Bank’s objective in managing operational risk is to prevent or minimize the impact of the failure or inadequate internal process, people, systems or from external events, which could impact the financial losses, and damage the Bank’s reputation. Pendekatan Bank terhadap manajemen risiko operasional adalah dengan menentukan strategi mitigasi guna memperoleh keseimbangan yang optimal antara paparan risiko operasional, efektifitas mekanisme kontrol, dan pembuatan risk appetite sebagai salah satu strategi bank dengan melakukan implementasi yang konsisten atas kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional (“ORM”). The Bank’s approach to Operational Risk management is to define the best mitigation strategy to get optimum balance between operational risk exposure, effectiveness of control mechanism, and creating risk appetite as a Bank strategy by a consistent implementation of a comprehensive Operational Risk Management (“ORM”). Komponen utama dari Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional yang dijalankan secara berkesinambungan antara lain: Major components of Operational Risk Management Framework which are being consistently applied are: 1. Tiga lini pertahanan 1. Three lines of defense Semua pihak di Bank dan Entitas Anak menjalankan penugasan terkait dengan perannya masing-masing dalam pengelolaan risiko operasional. LAMPIRAN – 5/183 – SCHEDULE 660 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 All parties in the Bank and its Subsidiaries have their respective roles in the management of operational risk.
  662. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational risk (continued) 1. Three lines of defense (continued) 1. Tiga lini pertahanan (lanjutan) Dalam pelaksanaan kerangka kerja ORM, diterapkan konsep “Tiga Lini Pertahanan” dengan penjelasan sebagai berikut: In implementing ORM framework, “Three Lines of Defense” concept has been implemented as follows: Unit bisnis dan fungsi pendukung sebagai pemilik dari proses pengelolaan risiko, ORM di Lini Bisnis/ Fungsi Pendukung, dan fungsi Pengendalian Internal yang ada pada setiap Risk Taking Unit (RTU) berperan sebagai lini pertahanan lapis pertama dalam penegakan pengelolaan risiko operasional sehari-hari. Mereka bertanggungjawab dalam mengidentifikasi, mengelola, memitigasi, dan melaporkan Risiko Operasional. Business and supporting units as the owner of risk management process, ORM at Line of Business/Support Function, and Internal Control functions in each Risk Taking Units act as the first line of defense in day-to-day execution/ implementation of operational risk management. They are responsible to identify, manage, mitigate, and report on Operational Risk. Divisi ORM bersama-sama dengan Divisi Compliance dan Legal berperan sebagai pertahanan lapis kedua yang bertanggungjawab dalam pengawasan pengelolaan risiko operasional di Bank. ORM Division together with Compliance and Legal Division act as the second line of defense which responsible for overseeing operational risk management in the Bank. Sedangkan Auditor Internal (SKAI) secara independen berperan sebagai pertahanan lapis ketiga yang bertanggungjawab untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan dalam pengelolaan risiko operasional dan menilai pelaksanaan kerangka manajemen risiko operasional telah berjalan sesuai dengan ketentuan. Meanwhile, the Internal Auditors (SKAI) are independently performing the role as the third line of defense to identify any weaknesses that have been found in operational risk management and assess the implementation of operational risk management in line with governance. Direksi seperti halnya Dewan Komisaris bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas pelaksanaan dari kerangka-kerja pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh serta pelaksanaannya. The Board of Directors of the Bank as well as the Board of Commissioners are responsible to oversee the effectiveness of the overall operational risk management framework as well as its execution. Bank telah membentuk ORM di lini bisnis/Fungsi Pendukung untuk membantu Divisi ORM dalam memastikan penerapan kerangka kerja manajemen risiko operasional di setiap unit kerja telah berjalan dengan baik. Divisi ORM berfungsi dalam perancangan, pendefinisian, pengembangan,dan pemeliharaan kerangka kerja risiko operasional secara keseluruhan, memantau penerapan kerangka kerja oleh RTU, memastikan kecukupan kontrol atas kebijakan dan prosedur, serta berperan sebagai koordinator/fasilitator atas aktivitas pengelolaan risiko operasional yang efektif. The Bank has established ORM at line of business/Support Function to help ORM Division in ensuring that operational risk management framework has been well implemented in every working unit. ORM Division is responsible to design, interpret, develop, maintain and improve the overall operational risk management framework, monitor the RTU’s adherence to the framework, ensure the control adequacy of policies and procedures, and act as the coordinator/facilitator of the overall operational risk management activities to ensure its effectiveness. Bank juga melakukan penerapan yang ketat atas prinsip “empat mata” (pemisahan tugas dan dual control/dual custody) untuk semua proses terutama proses yang kritikal. Bank also performs strict implementation of four eyes principle (segregation of duties and dual control /dual custody) for all processes especially for critical processes. LAMPIRAN – 5/184 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 661
  663. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. 2. Proses pengelolaan risiko operasional Operational risk (continued) 2. Operational risk management process Pelaksanaan kerangka kerja ORM di Bank dan Entitas Anak dilakukan dalam proses ORM yang terpadu dan terdiri dari proses identifikasi, penilaian/pengukuran, pemantauan serta pengendalian /mitigasi risiko. Practices of ORM Framework in the Bank and Subsidiaries are being conducted through an integrated ORM process which consists of risk identification, assessment/measurement, monitoring and controlling/mitigation. Proses ini mencakup: The process involves: (1) Identifikasi risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko melekat pada produk, jasa, sistem dan proses baru maupun perubahannya. Serta memastikan adanya kecukupan kontrol preventif atas seluruh proses yang dijalankan. (1) Risk identification is used to identify and analyze inherent risk in new and/ or changes in product, service and processes. The risk identification also ensures the preventive control adequacy over all the processes. (2) Pengukuran risiko di tingkat unit operasional didukung dengan perangkat Risk/Loss Event Database (R/LED), Risk Control SelfAssessment (RCSA), dan Key Risk Indicator (KRI), untuk mengetahui profil risiko bank secara kuantitatif sehingga dapat digunakan untuk mengetahui efektifitas penerapan manajemen risiko operasional. (2) Risk measurement at operating unit level supported by Risk/Loss Event Database (R/LED), Risk Control Self-Assessment (RCSA), and Key Risk Indicator (KRI) to measure the Bank’s risk profile quantitatively, so that it can be used to identify the effectiveness of operational risk management. (3) Pemantauan risiko operasional melalui penyusunan laporan secara berkala ke manajemen untuk mengidentifikasi masalah yang muncul terkait dengan adanya kelemahan atau kegagalan didalam penerapan fungsi kontrol. (3) Operational risk monitoring through regular reports to management to identify issues related to weakness or failure of controls functions. (4) Pengendalian risiko dilakukan diantaranya dengan memastikan ketersediaan kebijakan operasional dan kecukupan kontrol pada seluruh prosedur operasional untuk memitigasi risiko operasional. (4) Risk controlling is conducted amongst others through ensuring the availability of operational policy and control adequacy in all operational procedures to mitigate the operational risk. LAMPIRAN – 5/185 – SCHEDULE 662 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  664. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) 2. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Proses pengelolaan risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued) 2. Operational (continued) risk management process Insurance Management implementation is conducted as one of major operational risk mitigations and its implementation is conducted in a well-coordinated manner to ensure optimum balance between operational risk exposures, effectiveness of control mechanism imposed, insurance coverage, premium expenses and Bank’s and/or its Subsidiaries’ risk appetites. The Bank’s and/or Subsidiaries’ comprehensive financial & assets insurance coverage are ranging from Money Insurance, Property All Risk, Bankers Blanket Bonds/Electronic Computer Crime (bank only), Directors & Officers, and Electronic Equipment Insurance. Penerapan Manajemen Asuransi dilakukan sebagai salah satu mitigasi risiko operasional yang penting dan penerapannya dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan keseimbangan optimal antara paparan risiko operasional, efektifitas mekanisme kontrol, cakupan asuransi, biaya premi dan risk appetite Bank dan/atau Entitas Anak. Polis asuransi aset dan finansial Bank dan/atau Entitas Anak secara komprehensif terdiri dari Money Insurance, Property All Risk, Bankers Blanket Bonds/Electronic Computer Crime (khusus bank), Directors & Officers, dan Electronic Equipment Insurance. 3. Supporting infrastructure 3. Sarana pendukung Implementasi dari proses pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh didukung dengan alat bantu online real time yaitu ORMS (Operational Risk Management System). ORMS memiliki fungsi sebagai berikut :  Pencatatan Risk Loss Event;  Memonitor Key Risk Indicator;  Risk Control Self-Assessment; dan  Reporting. The implementation of the comprehensive ORM process is supported by ORMS (Operational Risk Management System), an internally designed online-real time tool. The ORMS have the following functions:  Risk Loss Event recording;  Key Risk Indicator monitoring;  Risk Control Self-Assessment, and  Reporting. ORMS memperkuat pencatatan, analisis dan pelaporan dari data risiko operasional dengan kemampuan melakukan identifikasi risiko, penilaian/pengukuran, pemantauan dan pengendalian/mitigasi yang dilaksanakan secara terintegrasi. Dengan demikian meningkatkan efektivitas dari penerapan manajemen risiko operasional pada Bank dan Entitas Anak. ORMS strengthen the capture, analysis and reporting of operational risk data by enabling risk identification, assessment/measurement, monitoring and controlling/mitigating to be conducted in an integrated manner, thereby enhance the effectiveness of operational risk management implementation in Bank and its Subsidiaries. ORM juga mempunyai sarana pendukung yang telah dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya risiko operasional, yaitu E-Learning. E-Learning ini telah dan sedang dilaksanakan di seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank serta Entitas Anak. ORM also has a supporting infrastructure that has been developed to increase awareness on the importance of operational risk, that is E-Learning. The E-learning has been and is implemented for all employees and management of Bank and Subsidiaries. 4. Perhitungan Beban Modal Risiko Operasional 4. Operational Risk Capital Charges Calculation Bank telah melakukan perhitungan beban modal untuk risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar sejak Januari 2010 sesuai dengan jangka waktu dari Bank Indonesia. The Bank has performed the capital charges calculation for operational risk by using Basic Indicator Approach since January 2010 as per Bank Indonesia timeline. LAMPIRAN – 5/186 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 663
  665. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) 5. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Business Continuity Management Operational risk (continued) 5. Sebagai bagian dari kerangka kerja ORM Danamon, maka BCM disusun untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi Bank dan membuat langkah pencegahan dalam menghadapi seluruh insiden terburuk yang menimpa Bank dan Entitas Anak tanpa mempertimbangkan penyebabnya, termasuk risiko yang diklasifikasikan memiliki dampak rendah-tinggi guna menjaga kepentingan stakeholders, reputasi, brand dan aktivitas usaha yang bernilai dan untuk meningkatkan ketahanan Bank dan Entitas Anak. Pengelolaan dan implementasi BCM di Bank dan Entitas Anak tidak hanya fokus terhadap penanganan gangguan seperti bencana alam, tetapi juga fokus dan meliputi penyimpangan yang dapat merintangi rencana strategis operasional Bank dan Entitas Anak. As an integral part of Danamon’s ORM framework, BCM was created to improve the Bank’s resilience and establish preventive measures to respond to all incidents that may befall the Bank and its Subsidiaries regardless of the causes, including risks classified as low probability-high impact in order to safeguard the stakeholders’ interests, reputation, brand and valuable business activities. Management and implementation of BCM in the Bank and its Subsidiaries is not only focused on handling disturbance like a natural disaster, but also focuses and covers the disorders that might threaten the strategic plan of the Bank and its Subsidiaries’ operations. Sesuai dengan tujuan tersebut di atas, maka Bank telah: In accordance to the above reasons, the Bank has:  Meningkatkan cakupan BCM (kerangka kerja dan penerapannya) ke semua lini bisnis Bank dan Entitas Anak dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan BCM dari semua staff dengan memberikan pelatihan internal, sosialisasi ke regional, loka karya dan email blast.  Expanded the scope of BCM (framework and the implementation) as well as the development plan to all lines of business of the Bank and its Subsidiaries by improving BCM awareness and knowledge of all staff through internal training, socialization to regions, workshops and email blasts.  Memastikan kapasitas dari rencana BCM diperbaharui dan efektif dengan secara periodik melakukan pelatihan, pengujian, pemeliharaan dan peninjauan atas kebijakan dan prosedur sejalan dengan strategi Bank dan Entitas Anak.  Ensured that the BCM plan is up to date and effective by periodically exercising, testing, maintaining and reviewing the policies and procedures in line with the strategy of the Bank and its subsidiaries. The Bank also will: Selain itu juga Bank akan:  Melakukan peningkatan kompetensi dari karyawan yang mengelola BCM secara nasional (BCM di Kantor Pusat) dengan beberapa pelatihan terkait dengan risiko operasional dan BCM. LAMPIRAN – 5/187 – SCHEDULE 664 Business Continuity Management PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017  Improving the competence of employees who are managing national BCM (BCM at Headquarters) with several trainings related to Operational Risk and BCM.
  666. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. 5. Business Continuity Management (lanjutan) Operational risk (continued) 5. Business Continuity Management (continued) Program dan kerangka kerja BCM disusun agar dapat diterapkan secara efektif, dengan tujuan sebagai berikut: BCM’s framework and programs are prepared with the following objectives: a. Bank dan Entitas Anak dapat memastikan pemulihan dan kelanjutan proses operasional dan aktivitas bisnis secara tepat waktu dari seluruh fungsi/unit saat terjadi krisis atau bencana. Bank dan Entitas Anak memiliki sumber daya yang memadai yang mungkin diperlukan untuk mendukung proses pemulihan dalam situasi krisis. Mengurangi dampak terhadap Bank dan Entitas Anak dalam situasi krisis sehingga layanan dapat terus tersedia untuk nasabah. a. Mengurangi risiko reputasi. Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro terhadap Bank dan Entitas Anak. Meningkatkan ketahanan dan kemampuan pemulihan Bank dan Entitas Anak Memastikan eksistensi Bank dan Entitas Anak dalam situasi krisis. d. e. b. c. d. e. f. g. 6. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance b. c. f. g. 6. The Bank and its Subsidiaries can in a timely manner recover and continue the operation processes and business activities from all functions / units in the event of crisis or disaster. The Bank and its Subsidiaries have adequate resources that may be required to support the recovery process under a crisis situation Minimize the impact to the Bank and Subsidiaries under a crisis situation so services can continue to be provided to our customers. Minimize the reputation risk. Improve the trust of the public and macro financial system to the Bank and its Subsidiaries. Improve the Bank and its Subsidiaries resiliency and recovery capacity. Ensure the existence of the Bank and Subsidiaries under a crisis situation. Focus on Fraud and Quality Assurance Pengelolaan Fraud Fraud Management Dengan tujuan untuk mengantisipasi risiko operasional yang mungkin terjadi akibat tindakan Fraud yang dilakukan baik oleh karyawan internal bank ataupun oleh pihak eksternal, Bank telah membuat kerangka kerja strategi anti-Fraud yang tertuang dalam “Fraud Management Policy & Framework” yang sudah diberlakukan secara nasional. Kerangka kerja dan strategi ini sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP mengenai Penerapan Strategi Anti-Fraud Bagi Bank Umum. With the objective to anticipate operational risks which might arise caused by fraudulent activities committed by internal employee or external parties, Bank issued internal policy of the Bank with title “Fraud Management Policy& Framework” that is applied nationally. This framework and strategy in line with Bank Indonesia Circular Letter No.13/28/DPNP on the Implementation of Anti-Fraud Strategy for Commercial Banks. Dalam mengimplementasikan Kebijakan tersebut, Bank melakukan berbagai upaya secara terus menerus untuk melakukan peningkatan efektifitas pengendalian internal, sebagai upaya meminimalkan risiko Fraud dengan melakukan pengawasan aktif manajemen, pengembangan budaya dan kepedulian Anti Fraud kepada seluruh jenjang organisasi di Bank. In implementing the policy, the Bank conducts many efforts continually to increase the effectiveness of internal control, as an effort to minimize the risks of fraud by implementing the Bank's management responsibilities by active monitoring, culture development and awareness of anti-fraud for the whole level in the Bank’s organization. LAMPIRAN – 5/188 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 665
  667. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. Risiko operasional (lanjutan) 6. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational risk (continued) Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance (lanjutan) 6. Focus on Fraud and Quality Assurance (continued) Implementasi strategi Anti-Fraud yang dilakukan Bank dalam bentuk sistem pengendalian Fraud dijabarkan melalui 4 (empat) pilar strategi pengendalian Fraud yang saling berkaitan yaitu: (i) pencegahan; (ii) deteksi; (iii) investigasi, pelaporan, dan sanksi; (iv) serta monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut. Implementation of anti-fraud strategy undertaken in the form of the Bank fraud control system is described into 4 (four) pillars of correlated fraud control strategies which are: (i) prevention; (ii) detection; (iii) investigation, reporting, and sanctions; (iv) and monitoring, evaluation, and follow up actions. Penerapan dari strategi tersebut telah dilakukan oleh Bank dengan melakukan berbagai tindakan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko fraud, termasuk diantaranya: Pengembangan prosedur kontrol internal di unit-unit dalam mengelola risiko fraud; Sosialisasi kampanye anti-fraud dan pelatihan tentang kesadaran anti fraud; Melakukan strategi identifikasi risiko fraud dan mitigasi kontrol yang harus dilakukan; Penggunaan sistem untuk mendeteksi aplikasi Fraud di area consumer banking dan akan diteruskan ke area-area lain dan berbagai strategi yang akan diterapkan dalam mencegah dan mendeteksi kejadian fraud di unit-unit kerja; Bergabung dengan Forum Anti-Fraud untuk sharing best practices dan trend fraud antar industri. Implementation of these strategies has been conducted by the Bank by performing various actions to prevent, detect, and manage fraud risks, including: the development of internal control process and procedures in the units in managing fraud risk; continuous socialization of anti-fraud campaign and anti-fraud awareness training; pursuing a strategy of fraud risk identification and fraud detection, also mitigation controls that must be done; implemented Fraud Detection system for applications in consumer Banking area and will be continued to other areas; joined the Anti-Fraud Forum to share best practices and fraud trends across industry. dan berbagai strategi akan diterapkan untuk mencegah dan mendeteksi kejadian fraud di unit kerja. Penerapan Strategi Anti-Fraud di Bank telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas perbankan setiap semester. and a variety of strategies to be implemented to prevent and detect fraud incident of unit of works. The implementation of Anti-Fraud Strategy has been reported to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) as Danamon’s supervisor semesterly. Pengelolaan QA QA Management Bank memberikan pula penekanan kepada pentingnya kontrol preventif dan mekanisme pendeteksian dini atas pemaparan risiko operasional melalui pembentukan fungsi National Quality Assurance. Fungsi ini berperan aktif dalam meng-koordinasikan usaha-usaha untuk memperkuat sistem pengendalian internal dari setiap Lini Bisnis dan Fungsi Pendukung. The Bank is also re-emphasizing the importance of preventative control and early detection mechanisms over operational risk exposures through setting up a National Quality Assurance function. The function undertakes a bank wide coordination role in the efforts to strengthen internal control systems in each Line of Business and Support Function. LAMPIRAN – 5/189 – SCHEDULE 666 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  668. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko operasional (lanjutan) e. 7. Fokus terhadap Fraud dan Quality Assurance (lanjutan) Operational risk (continued) 7. Focus on Fraud and Quality Assurance (continued) Kerangka kerja Quality Assurance menggunakan penggabungan methodologi, kebijakan, prosedur dan persiapan organisasi yang dkhususkan untuk secara sistematis untuk menjalankan program monitoring dan evaluasi dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan dan kontrol terhadap risiko yang timbul dari operasional Bank. The Quality Assurance framework includes unified methodology, policies, procedures, and organisation preparation, which is devoted to systematically run a monitoring program and evaluation in the identification, measurement, monitoring, and control risks that arise from Bank’s operation. Pelaksanaan QA di setiap unit di Bank mengikuti kerangka kerja COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commision), yang mencakup: The implementation of QA in every Risk Taking Unit at the bank follows the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) framework. Implementation of the COSO framework includes: 1) Testing the effectiveness of controls. 2) Cross validation of findings between QA and Internal Audit. 1) 2) Menguji efektifitas kontrol Validasi silang dari temuan QA dan Internal Audit QA focus in this year and the coming years is to build integrated, effective, measureable and informative QA system applications which will be used by all existing QA units in the Bank and its subsidiaries. Tahun ini dan selanjutnya, QA focus untuk membangun system yang terintegrasi, terukur dan informatif yang akan digunakan oleh QA unit di Bank dan Entitas anak. 49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan nilai wajarnya. A significant number of financial instruments are carried at fair value in the consolidated statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and their fair values. Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. In the following table, financial instruments have been categorized based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; pinjaman yang diberikan dan piutang; dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan setiap liabilitas keuangan yang juga telah diklasifikasikan menjadi yang diperdagangkan dan biaya perolehan diamortisasi. Financial assets have been classified into fair value through profit or loss; held-to- maturity; loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been classified into trading and other amortized cost. Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statement of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statement of financial position date. LAMPIRAN – 5/190 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 667
  669. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (lanjutan) (continued) Tabel berikut ini merupakan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. The table below sets out the carrying amounts and fair values of the financial assets and liabilities as of 31 December 2017 and 2016. 2017 Nilai tercatat/Carrying amount Aset Keuangan Kas Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or loss - Giro pada Bank Indonesia - neto - Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - neto Efek-efek - neto Obligasi Pemerintah Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Diperdagangkan Dimiliki untuk manajemen risiko Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan konsumen - neto - Piutang sewa pembiayaan - neto Piutang premi Aset reasuransi - neto Tagihan akseptasi - neto Investasi dalam saham Aset lain-lain - neto Liabilitas Keuangan Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif Diperdagangkan Dimiliki untuk manajemen risiko Liabilitas lain-lain Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables - 2.546.414 Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale Biaya perolehan diamortisasi lainnya/Other Amortized cost Jumlah nilai tercatat/Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value - 2.546.414 2.546.414 - 7.555.916 - - 7.555.916 7.555.916 2.032.022 - - 2.032.022 2.032.022 1.626.611 127.276 - 5.198.885 4.735.596 - 11.196.790 9.347.732 - 5.198.885 16.059.662 10.974.343 5.198.885 16.059.662 10.974.343 - - 296.028 - - 296.028 296.028 18.225 85.681 - - 94.045.506 - - 18.225 85.681 94.045.506 18.225 85.681 95.674.768 26.080.060 - - 26.080.060 26.561.899 - - - - 369.488 252.967 697.170 1.485.940 1.729.556 122.669 - - 369.488 252.967 697.170 1.485.940 122.669 1.729.556 388.721 252.967 697.170 1.485.940 122.669 1.729.556 - - - - 101.896.818 4.634.513 101.896.818 4.634.513 101.896.818 4.634.513 - - - - 10.343 1.486.051 10.171.165 9.794.286 10.434 1.486.051 10.171.165 9.794.286 10.434 1.486.051 10.526.385 9.794.286 15.732 7.207 - - - - 4.282.564 15.732 7.207 4.282.564 15.732 7.207 4.282.564 LAMPIRAN – 5/191 – SCHEDULE 668 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia - net Current accounts with other banks - net Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Trading Held for risk management Loans - net Consumer financing receivable - net Finance lease receivables - net Premium receivables Reinsurances assets - net Acceptances receivable - net Investments in shares Other assets - net Financial Liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Securities purchased under resale agreements Acceptances payable Securities issued Borrowings Derivative liabilities Trading Held for risk management Other liabilities
  670. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (lanjutan) (continued) Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia - neto Giro pada bank lain - neto Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - neto Efek-efek - neto Obligasi Pemerintah Tagihan derivatif Diperdagangkan Dimiliki untuk manajemen risiko Pinjaman yang diberikan - neto Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang sewa pembiayaan - neto Piutang premi Aset reasuransi - neto Tagihan akseptasi - neto Investasi dalam saham Aset lain-lain - neto Liabilitas Keuangan Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang akseptasi Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif Diperdagangkan Liabilitas lain-lain Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Fair value through profit or loss 2016 Nilai tercatat/Carrying amount Pinjaman yang Tersedia Dimiliki hingga diberikan dan untuk jatuh piutang/Loans dijual/ tempo/Held-toAnd Availablematurity receivables for-sale Biaya perolehan diamortisasi lainnya/Other Amortized cost Jumlah nilai tercatat/Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value - - 2.265.049 - - 2.265.049 2.265.049 - - 7.352.383 - - 7.352.383 7.352.383 - - 1.768.396 - - 1.768.396 1.768.396 1.702.005 4.922.235 - 5.936.962 - 12.486.028 7.861.327 - 5.936.962 17.408.263 9.563.332 5.936.962 17.408.144 9.563.332 39.525 - - - - 39.525 39.525 219.599 - - - - 219.599 219.599 - - 91.888.516 - - 91.888.516 90.936.486 - - 25.061.766 - - 25.061.766 25.253.016 - - 867.011 232.744 724.479 - - 867.011 232.744 724.479 878.165 232.744 724.479 - - 1.935.882 904.864 164.560 - - 1.935.882 164.560 904.864 1.935.882 164.560 904.864 - - - - 103.739.516 2.872.937 1.935.934 8.397.979 11.414.742 103.739.516 2.872.937 1.935.934 8.397.979 11.414.742 103.739.516 2.872.937 1.935.934 8.615.231 11.414.742 49.468 - - - - 4.526.364 49.468 4.526.364 49.468 4.526.364 Financial Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia - net Current accounts with other banks - net Placements with other banks and Bank Indonesia - net Marketable securities - net Government Bonds Derivative receivables Trading Held for risk management Loans - net Consumer financing receivable - net Finance lease receivables - net Premium receivables Reinsurances assets - net Acceptances receivable - net Investments in shares Other assets - net Financial Liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Securities issued Borrowings Derivative liabilities Trading Other liabilities Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: The following methods and assumptions are used to estimate the fair values: Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, efek yang diterbitkan, dan pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. The fair values of financial assets and liabilities, except for held-to-maturity marketable securities, loans with fair value risk, consumer financing receivables, finance lease receivables, securities issued, and borrowings, approximated the carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments and/or repricing of interest rate frequently. LAMPIRAN – 5/192 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 669
  671. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (lanjutan) (continued) Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dan efek yang diterbitkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. The fair values of held-to-maturity marketable securities and securities issued were determined on the basis of quoted market price as of 31 December 2017 and 2016. Nilai wajar pinjaman yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. The fair values of loans with fair value risk, consumer financing receivables, finance lease receivables, and borrowings are determined by discounting cash flows using market interest rate as of 31 December 2017 and 2016. Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, kecuali untuk investasi dalam saham tertentu yang memiliki harga kuotasi dicatat sebesar harga kuotasi pasar yang berlaku. The fair value of investments in shares is the same as the cost since fair value cannot be reliably measured, except for certain investment in shares that has quoted price was determined on the basis of quoted market price. Hirarki nilai wajar instrumen keuangan Fair value hierarchy of financial instruments Tabel berikut ini merupakan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. The table below sets out the fair values hierarchy of the financial assets and liabilities as of 31 December 2017 and 2016. a. a. Aset keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar - neto Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Tagihan Derivatif Obligasi Pemerintah Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi Pemerintah Investasi dalam saham Financial assets Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan/ Fair value measurement as at reporting date using: Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ 2017 Level 1 Level 2 Level 3 Aset keuangan yang nilai wajarnya diungkapkan - neto Dimiliki hingga jatuh tempo: Efek-efek Pinjaman yang diberikan dan piutang: Pinjaman yang diberikan Efek-efek Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan 103.906 1.626.611 1.626.611 103.906 - - 11.196.790 9.347.732 122.669 6.447.879 9.347.732 118.694 4.748.911 - 3.975 127.276 - 127.276 - 95.674.768 4.735.596 26.561.899 388.721 - 91.226.898 4.735.596 26.561.899 388.721 4.447.870 - LAMPIRAN – 5/193 – SCHEDULE 670 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 Financial asset measured at fair value - net Fair value through profit or loss: Derivative receivables Government Bonds Available-for-sale Marketable securities Government Bonds Investments in Shares Financial asset of which the fair value is disclosed - net Held-to-maturity: Marketable securities Loans and receivables: Loans Marketable securities Consumer financing receivables Finance lease receivables
  672. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 49. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (lanjutan) (continued) Hirarki nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) Fair value (continued) a. a. Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar - neto Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Tagihan Derivatif Obligasi Pemerintah Tersedia untuk dijual: Efek-efek Obligasi Pemerintah Investasi dalam saham Aset keuangan yang nilai wajarnya diungkapkan - neto Dimiliki hingga jatuh tempo: Efek-efek Pinjaman yang diberikan dan piutang: Pinjaman yang diberikan Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Liabilitas derivatif Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diungkapkan: Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi: Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima of financial instruments Financial assets (continued) Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan/ Fair value measurement as at reporting date using: Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ 2016 Level 1 Level 2 Level 3 259.124 1.702.005 1.702.005 259.124 - - 12.486.028 7.861.327 164.560 7.895.941 7.861.327 160.585 4.590.087 - 3.975 4.922.116 - 4.922.116 - 90.936.486 25.253.016 878.165 - 88.410.563 25.253.016 878.165 2.525.923 - Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi: Liabilitas derivatif Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diungkapkan: Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi: Efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima hierarchy b. Financial asset measured at fair value - net Fair value through profit or loss: Derivative receivables Government Bonds Available-for-sale financial assets: Marketable securities Government Bonds Investments in shares Financial asset of which the fair value is disclosed - net Held-to-maturity: Marketable securities Loans and receivables: Loans Consumer financing receivables Finance lease receivables Financial liabilities Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan/ Fair value measurement as at reporting date using: Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ 2017 Level 1 Level 2 Level 3 22.939 - 22.939 - 10.526.385 9.794.286 - 10.526.385 9.794.286 - Financial liability measured at fair value Fair value through profit or loss: Derivative liabilities Financial liability which fair value is disclosed: At amortized cost: Securities issued Borrowings Pengukuran nilai wajar pada tanggal pelaporan menggunakan/ Fair value measurement as at reporting date using: Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ 2016 Level 1 Level 2 Level 3 49.468 - 49.468 - 8.615.231 11.414.742 - 8.615.231 11.414.742 - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditransfer dari atau ke tingkat 2 dan/atau tingkat 3. Financial liability measured at fair value Fair value through profit or loss: Derivative liabilities Financial liability which fair value is disclosed: At amortized cost: Securities issued Borrowings As of 31 December 2017 and 2016, there are no financial assets and financial liabilities transfer out of or into level 2 and/or level 3. LAMPIRAN – 5/194 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 671
  673. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. AKTIVITAS FIDUCIARY PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 50. Bank menyediakan jasa kustodian, agen sekuritas, trustee, pengelolaan investasi discretionary, dan reksadana kepada pihak ketiga. Aset yang terdapat dalam aktivitas fiduciary tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Jumlah komisi yang diterima dari pemberian jasa ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp23.831 (2016: Rp18.849). FIDUCIARY ACTIVITIES The Bank provides custodial, securities agency, trustee, investment management discretionary, and mutual fund services to third parties. Assets that are held in fiduciary activities are not included in these consolidated financial statements. Total fees received from these services for the year ended 31 December 2017 was Rp23,831 (2016: Rp18,849). 51. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK 51. LEGAL LENDING LIMIT FOR COMMERCIAL BANKS UMUM (“BMPK”) (“LLL”) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pelampauan BMPK kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait. As of 31 December 2017 and 2016, there was no excess of LLL to both related parties and non-related parties. Mulai tanggal 31 Desember 2007, Bank telah menerapkan peraturan BI No. 8/6/PBI/2006 tentang penerapan manajemen risiko secara konsolidasi bagi Bank yang melakukan pengendalian terhadap Entitas Anak dalam perhitungan BMPK Bank. Starting 31 December 2007, the Bank has implemented BI regulation No. 8/6/PBI/2006 regarding the implementation of consolidated risk management to the Subsidiaries which are controlled by the Bank in the Bank’s LLL calculation. Sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, batas maksimum penyediaan dana kepada pihak terkait, satu peminjam yang bukan pihak terkait, dan satu kelompok peminjam yang bukan pihak terkait masing-masing tidak melebihi 10%, 20%, dan 25% dari modal Bank. Based on BI regulation No. 8/13/PBI/2006 regarding changes on BI regulation No. 7/3/PBI/2005 and BI regulation No. 7/3/PBI/2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Bank, the maximum lending limit to related parties, one non-related party debtor, and one non-related party group of debtors shall not exceed 10%, 20%, and 25% of the Bank’s capital, respectively. 52. MANAJEMEN PERMODALAN 52. CAPITAL MANAGEMENT Penerapan Bank atas risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut: The Bank implementation on market risk, credit risk, and operational risk in capital is as follows: a. a. Risiko pasar The Bank has adopted standardized approach for market risk management in accordance with Bank Indonesia Circular Letter No. 9/33/DPNP dated 18 December 2007 which has been revoked and replaced with OJK Circular Letter No. 38/SEOJK.03/2016 dated 8 September 2016. Bank telah menerapkan pendekatan standar untuk mengelola risiko pasar sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 yang kemudian dicabut dan digantikan dengan Surat Edaran OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016. b. Risiko kredit b. Sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 yang kemudian dicabut dan digantikan dengan Surat Edaran OJK No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016, Bank sudah menerapkan pendekatan standar untuk mengelola resiko kredit mulai 1 Januari 2012. Market risk Credit risk In accordance with BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011,which has been revoked and replaced with OJK Circular Letter No.42/SEOJK.03/2016 dated 28 September 2016, the Bank has adopted the standardized approach for credit risk management starting 1 January 2012. LAMPIRAN – 5/195 – SCHEDULE 672 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  674. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 52. MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) c. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. CAPITAL MANAGEMENT (continued) Risiko operasional c. Operational risk Operational risk management still uses basic indicator approach as per BI Circular Letter No. 11/3/DPNP dated 27 January 2009 which has been revoked and replaced with OJK Circular Letter No.24/SEOJK.03/2016 dated 14 July 2016. Based on this regulation, the capital charge for operational risk is at 15% of average gross income for the last three years, which became effective on 1 January 2011. Untuk pengelolaan risiko operasional Bank menerapkan pendekatan indikator dasar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 yang kemudian dicabut dan digantikan dengan Surat Edaran OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016. Berdasarkan regulasi ini, beban modal untuk risiko operasional sebesar 15% dari rata-rata pendapatan kotor selama tiga tahun terakhir, efektif tanggal 1 Januari 2011. Adapun struktur permodalan Bank saat ini terdiri dari: The current Bank capital structure consists of: i. i. Modal inti (tier 1) terdiri dari komponen-komponen yang seluruhnya termasuk dalam modal inti utama (common equity tier 1). Core capital (tier 1) consists of components which are included in main core capital (common equity tier 1). Modal inti (tier 1) tersebut terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal dikurangi dengan perhitungan pajak tangguhan, aset tidak berwujud dan penyertaan di entitas anak. The Core capital (tier 1) comprises of paid-up capital and disclosed reserves less deductions for deferred tax, intangible assets and investment in subsidiaries. Cadangan tambahan modal terdiri dari agio saham, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu, laba tahun berjalan, penghasilan komprehensif lainnya, dikurangi selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif, dan PPA atas aset non produktif yang wajib dihitung. Disclosed reserve consists of additional paid up capital, general reserves, prior year profit, current year profit, other comprehensive income less shortage in regulatory provision on allowance for impairment loss for productive assets and nonproductive assets. Modal pelengkap (tier 2) terdiri dari cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (maksimum 1,25% dari ATMR untuk risiko kredit). ii. Supplementary capital (tier 2) comprises the regulatory provision general reserve on productive assets (maximum 1.25% from RWA for credit risk). Sesuai dengan peraturan BI di atas, guna memperkuat daya tahan industri perbankan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, bank diwajibkan untuk meningkatkan rasio minimum modal inti (Tier 1) dari 5% menjadi 6%, efektif dari tanggal 1 Januari 2014 dan membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang berlaku secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai 1 Januari 2019. Ketentuan mengenai pemenuhan buffer ini diatur lebih lanjut dalam PBI Nomor 17/22/PBI/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penetapan Systemically Important Bank dan Capital Surcharge. According to BI regulation above, with the aim to strengthen the banking industry in overcoming various economic challenges, banks are required to increase the minimum Tier 1 Capital from 5% to 6%, effective from 1 January 2014, and provide additional capital buffers which are imposed in stages from 1 January 2016 to 1 January 2019. Buffer requirement is further regulated in BI Regulation No. 17/22/PBI/2015 dated 23 December 2015 about Countercyclical Buffer Requirement and OJK regulation No. 46/POJK.03/2015 dated 23 December 2015 about Stipulation of Systemically Important Bank and Capital Surcharge. ii. LAMPIRAN – 5/196 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 673
  675. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52. MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) 52. CAPITAL MANAGEMENT (continued) Persentase buffer (dari ATMR) yang wajib dipenuhi Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebagai berikut:  Capital Conservation Buffer 1,250% dan 0,625%,  Countercyclical Buffer 0,000% dan 0,000%,  Capital Surcharge untuk D-SIB 0,500% dan 0,250%. Buffer percentage (from RWA) that the Bank should meet at 31 December 2017 and 2016 respectively as follows: Hasil penilaian menunjukkan bahwa Bank mampu memenuhi ketentuan KPMM minimum sesuai dengan profil risiko, dan mampu memenuhi ketentuan tambahan modal (buffer), baik untuk Bank maupun konsolidasi. The assessment result shows that the Bank has met the minimum CAR in accordance to its risk profile, and met additional capital buffers requirement, both on standalone and consolidated basis. Bank mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan oleh BI dan OJK dan berupaya mempersiapkan diri agar dapat memenuhi berbagai ketentuan yang dikeluarkan sehingga mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bank optimis mampu memenuhi ketentuan terkait permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang diharapkan. The Bank supports this BI and OJK initiative and is committed to take appropriate actions to meet the requirements in order to generate sustainable growth. The Bank believes in meeting the capital requirements to support the desired business growth. Berikut adalah posisi modal berdasarkan peraturan BI dan OJK pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: The following is the Bank’s capital position based on BI and OJK regulation as of 31 December 2017 and 2016: Bank Dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional - Aset Tertimbang Menurut Risiko - Jumlah modal - Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank dan Entitas Anak Dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional - Aset Tertimbang Menurut Risiko - Jumlah modal - Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 2017    Capital Conservation Buffer 1.250% and 0.625%, Countercyclical Buffer 0.000% and 0.000%, Capital Surcharge for D-SIB 0.500% and 0.250%. 2016 126.334.355 29.356.326 123.952.278 27.645.640 23,24% 22,30% With credit risk, market risk and operational risk Risk Weighted Assets Total capital Capital Adequacy Ratio Bank and Subsidiaries With credit risk, market risk 157.002.381 34.618.850 22,05% 154.089.908 32.247.623 20,93% and operational risk Risk Weighted Assets Total capital Capital Adequacy Ratio - Manajemen menggunakan rasio permodalan dengan tujuan untuk memonitor jumlah modal dan rasio modal tersebut mengikuti standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI dan OJK atas pengukuran tersebut terutama berdasarkan pengawasan atas hubungan kebutuhan sumber modal terhadap ketersediaan sumber modal. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor capital base, and these capital ratios follow the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s and OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources. Bank telah memenuhi ketentuan BI dan OJK yang berlaku tentang KPMM dan Perhitungan ATMR. The Bank has fulfilled the BI’s and OJK’s regulation regarding CAR and Calculation of RWA. LAMPIRAN – 5/197 – SCHEDULE 674 Bank PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  676. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 53. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: ASET Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Poundsterling Inggris Yen Jepang Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Yen Jepang Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Dolar Canada Lain-lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. ASSETS AND CURRENCIES 2017 LIABILITIES IN FOREIGN The balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows: Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million) 11.276 1.609 1.658 454 74 1.394 125.972 59.152 24.364 2.563.830 7.644 3.860 2.241 1.639 533 2.525 152.989 16.336 17.565 7.370 1.364 168 195.792 1.709.131 802.538 395.575 308.980 80.985 39.195 41.062 2.845 1.929 9.736 1.682.845 57.000 10.000 773.347 101.546 874.893 Efek-efek Dolar Amerika Serikat Euro Eropa 261.150 631 3.543.155 10.237 3.553.392 Tagihan derivatif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Franc Swiss 471 730 18 6.397 88 66 6.551 ASSETS Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar European Euro Great Britain Poundsterling Japanese Yen Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks United States Dollar European Euro Japanese Yen Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Hongkong Dollar Canadian Dollar Others Placements with other banks and Bank Indonesia United States Dollar Singapore Dollar Marketable securities United States Dollar European Euro Derivative receivables United States Dollar Japanese Yen Swiss Franc LAMPIRAN – 5/198 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 675
  677. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 53. ASSETS AND LIABILITIES (lanjutan) CURRENCIES (continued) ASET (lanjutan) Pinjaman yang diberikan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Mata uang asing (dalam ribuan)/ Foreign currency (in thousand) Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million) 6.391.148 241.745 14.336 6.647.229 Piutang premi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Lain-lain 6.763 235 10 669 4 Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Yuan China Yen Jepang Euro Eropa Franc Swiss 91.622 2.377 158 80 27 94.264 79.044 6.644 132.340 3.653 460 Obligasi Pemerintah Dolar Amerika Serikat 1.072.432 13.844 15.949 59.316 6.400 1.167.941 329.571 4.471.452 6.810 65 6.741 Jumlah aset 92.395 665 109.444 202.504 20.605.994 Liabilitas Simpanan nasabah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Euro Eropa Poundsterling Inggris Yen Jepang Lain-lain 1.396.202 40.366 39.002 6.020 2.245 221.773 1.606 18.942.971 427.644 396.044 97.735 41.146 26.727 12.534 19.944.801 Simpanan dari Bank lain Dolar Amerika Serikat 1.438 19.508 LAMPIRAN – 5/199 – SCHEDULE 676 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 FOREIGN 2017 471.063 23.807 883 Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa IN ASSETS (continued) Loans United States Dollar Singapore Dollar European Euro Premium receivables United States Dollar Singapore Dollar European Euro Japanese Yen Others Acceptances receivable United States Dollar China Yuan Japanese Yen European Euro Swiss Franc Government Bonds United States Dollar Prepayments and other assets United States Dollar Singapore Dollar European Euro Total assets Liabilities Deposits from customers United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain poundsterling Japanese Yen Others Deposits from Other Banks United States Dollar
  678. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 53. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 53. ASSETS AND LIABILITIES (lanjutan) CURRENCIES (continued) Liabilitas (lanjutan) Utang akseptasi Dolar Amerika Serikat Yuan China Yen Jepang Euro Eropa Franc Swiss Mata uang asing (dalam ribuan)/Foreign currency (in thousand) FOREIGN 2017 Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million) 79.044 6.644 132.340 3.653 460 Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat 1.072.432 13.844 15.949 59.316 6.400 1.167.941 368.546 5.000.243 Liabilitas derivatif Dolar Amerika Serikat Yen Jepang 872 880 11.835 106 11.941 65.079 19.674 735 459 106 282 148 7.843 266.930 1.531 4.663 1.123 4.579 638 287.307 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain Yen Jepang Dolar Amerika Serikat Yuan China Dolar Singapura Dolar Australia Euro Eropa Lain-lain IN Liabilities (continued) Acceptances payable United States Dollar China Yuan Japanese Yen European Euro Swiss Franc Borrowings United States Dollar Derivative liabilities United States Dollar Japanese Yen Accruals and other liabilities Japanese Yen United States Dollar China Yuan Singapore Dollar Australian Dollar European Euro Others Jumlah liabilitas 26.431.741 Total liablilities Posisi Liabilitas - neto (5.825.747) Liabilities position - net Dalam melakukan transaksi dalam mata uang asing, Bank memiliki kebijakan untuk memelihara posisi devisa neto sesuai dengan peraturan BI yakni setinggi-tingginya sebesar 20% dari jumlah modal Tier I dan Tier II. Berdasarkan kebijakan ini, Bank akan melakukan lindung nilai atau melakukan square atas posisi yang dimiliki jika diperlukan untuk menjaga agar posisi devisa neto masih dalam limit sesuai peraturan BI. In conducting foreign currency transactions, the Bank has a policy of maintaining net open position as required by BI regulation at the maximum 20% of the total Tier I and Tier II capital. Based on this policy, the Bank will hedge or square its open position, if necessary, within the limit as per BI regulation. LAMPIRAN – 5/200 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 677
  679. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 54. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN UNIT SYARIAH 54. SUPPLEMENTARY SHARIA UNIT Informasi keuangan Unit Usaha Syariah disajikan sesuai dengan Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.03/2017 tanggal 24 Februari 2017 tentang Transparansi dan Publikasi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Surat berharga dimiliki Pembiayaan berbasis piutang*) Pembiayaan bagi hasil Pembiayaan sewa Aset produktif lainnya Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif a. Individual b. Kolektif Aset tetap dan inventaris Aset non produktif Aset lainnya JUMLAH ASET LIABILITAS Dana simpanan wadiah Dana investasi non profit sharing Liabilitas kepada bank lain Liabilitas lainnya Dana usaha Saldo laba JUMLAH LIABILITAS *) 2017 2016 4.794 1.391.276 356.781 2.675.985 538.824 11.133 4.256 600.356 30.000 190.930 2.924.173 203.880 5.206 (56.804) 6.792 10.509 39.670 4.978.960 (11.747) (63.106) 7.059 30.206 3.921.213 ASSETS Cash Placements with Bank Indonesia Marketable securities Financing receivables*) Profit sharing financing Lease financing Other earning assets Allowance for impairment losses on other assets a. Individual b. Collective Fixed assets and equipment Non earning assets Other assets TOTAL ASSETS 292.508 3.203.763 1.010.162 56.284 306.369 109.874 4.978.960 234.166 2.754.759 704.967 16.476 120.286 90.559 3.921.213 LIABILITIES Wadiah saving Non profit sharing investment funds Liabilities to other banks Other liabilities Working fund Accumulated gain TOTAL LIABILITIES Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah piutang iB tidak termasuk marjin yang belum diterima masing-masing sebesar Rp68.299 dan Rp41.468. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 INFORMATION Financial information of Sharia Business Unit is presented in accordance with a Copy of the Circular Letter of Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.03/2017 dated 24 February 2017 regarding Transparency and Publication of Sharia Bank and Sharia Business Unit. *) As of 31 December 2017 and 2016, the total iB receivable excludes margin to be received of Rp68,299 and Rp41,468, respectively. LAMPIRAN – 5/201 – SCHEDULE 678 FINANCIAL
  680. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 54. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN UNIT SYARIAH 54. (lanjutan) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan beban operasional dari penyaluran dana Pendapatan penyaluran dana a. Pendapatan dari piutang b. Pendapatan dari bagi hasil c. Lainnya Bagi hasil untuk pemilik dana investasi a. Non profit sharing Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 2017 SUPPLEMENTARY FINANCIAL SHARIA UNIT (continued) INFORMATION 2016 OPERATING INCOME AND EXPENSES 16.681 336.137 62.433 20.083 362.393 22.160 (171.877) 243.374 (176.212) 228.424 Pendapatan dan beban operasional selain penyaluran dana Pendapatan operasional lainnya Operating Income and expenses from fund distribution Income from distribution of fund a. Income from receivables b. Income from profit sharing c. Others Margin distribution to owners of investment funds a. Non profit sharing Income after margin distribution a. Komisi/provisi/fee dan administrasi b. Pendapatan lainnya Beban operasional lainnya a. Beban bonus wadiah b. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) c. Kerugian terkait risiko operasional (62.760) (37) d. Komisi/provisi/fee dan administrasi e. Beban tenaga kerja f. Beban lainnya Beban operasional lainnya (1.954) (49.255) (22.229) (82.135) Other operating income and expenses except fund distribution Other operating income a. Commission/provision/fee and administrative 799 b. Other income 19.016 Other operating expense a. Wadiah bonus expenses (1.489) b. Impairment losses on financial assets (27.257) c. Losses on operational risk (2) d. Commission/provision/fee and administrative (1.665) e. Salaries and employee benefits (60.250) f. Other expense (24.281) Other operating expenses (95.129) LABA OPERASIONAL 161.239 133.295 OPERATING PROFIT 2.852 53.145 (1.897) PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Kerugian penjualan aset tetap dan inventaris Keuntungan/(kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Beban non operasional lainnya (1) - (282) (6.095) (391) (7.407) NON OPERATING INCOME AND EXPENSES Losses from sale of premises and equipment Gains/(losses) on foreign currency translation Expenses non operating expenses RUGI NON OPERASIONAL (6.378) (7.798) NON OPERATING LOSS LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 154.861 125.497 INCOME FOR THE YEAR ENDED BEFORE TAX 44.987 34.938 Income tax 109.874 90.559 INCOME FOR THE YEAR ENDED NET OF TAX Pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH LAMPIRAN – 5/202 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 679
  681. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 55. AKTIVITAS INVESTASI NON-KAS Aktivitas investasi non-kas: Pembelian aset tetap yang masih terutang Kerugian penghapusan aset tetap dan perangkat lunak 55. NON-CASH INVESTING ACTIVITY 2017 10.290 611 262 266 56. REKLASIFIKASI AKUN Certain accounts in the consolidated statement of financial position for the year ended 31 December 2016, have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statement of financial position for the year ended 31 December 2017. 31 Desember/December 2016 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After Reclassifications Reclassifications reclassifications Liabilitas Pendapatan premi tangguhan Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 366.193 STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Assets Deferred insurance acquisition cost - 366.193 2.407.313 (16.401) 2.390.912 Prepayments and other assets 1.307.103 366.193 1.673.296 6.906.115 (16.401) 6.889.714 LAMPIRAN – 5/203 – SCHEDULE 680 Non-cash investing activities: Acquisition of fixed assets still unpaid Loss on write off of fixed assets and software 56. ACCOUNTS RECLASSIFICATION Akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Biaya akuisisi asuransi tangguhan Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain 2016 Liabilities Deferred premium income Accruals and other liabilities
  682. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 57. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DI SAHKAN 57. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF EFFECTIVE Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) di Indonesia, yang relevan bagi Bank dan Entitas Anak tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2017: The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) that are issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) which are relevant to the Bank and its Subsidiaries, but not yert effective for the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018: Effective on or after 1 January 2018: a. Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan penguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. a. Amandments to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, this amendement requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash. b. Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pakak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya. b. Amendments to PSAK No. 46: Incomes Taxes on the Recognition of Deferred Tax assets for Unrealized Losses, this amendements clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates fo the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount. c. Amendemen PSAK 13: Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi. Amendemen ini menjelaskan mengenai pengalihan ke atau dari properti investasi. c. Amendments to PSAK 13 'Investment Property' regarding Transfers of Investment Property. The amendment clarifies the requirements on transfers to, or from, investment property. d. Amendemen PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham. Amendemen ini menjelaskan bahwa perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran untuk pembayaran berbasis saham. d. Amendments to PSAK 53 'Share-based Payment' regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions. The amendment clarifies the accounting treatment related to classification and measurement for share based transactions. LAMPIRAN – 5/204 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 681
  683. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 57. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DI SAHKAN 57. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) EFFECTIVE (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019: Effective on or after 1 January 2019: a. a. ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka. ISAK 33 didasarkan pada IFRIC 22 Transaksi Mata Uang Asing dan Imbalan di Muka. ISAK ini menjelaskan penggunaan tanggal transaksi dalam menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal suatu asset, beban, atau pendapatan ketika entitas menerima atau membayar imbalan dimuka dalam mata uang asing. ISAK 33: Foreign Currency Transactions and Advance Consideration. ISAK 33 is an adoption of IFRIC 22 Foreign Currency Transactions and Advance Consideration. It clarifies the use of the date of the transaction in determining the exchange rate to be used for initial recognition of asset, expense or income when the entity receives or pays advance consideration in foreign currency. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after 1 January 2020: a. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. PSAK 71 membahas klasifikasi, pengukuran dan penghentian pengakuan dari asset dan liabilitas keuangan, memperkenalkan aturan baru untuk akuntansi lindung nilai dan model penurunan nilai baru untuk asset a. b. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”. Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan telah diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34 yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan. b. c. PSAK 73 “Sewa”. PSAK 73 disahkan di September 2017. Hal ini akan berdampak pada hamper seluruh sewa yang diakui di laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang baru, sebuah aset (hak guna atas barang yang disewakan) dan liabilitas keuangan untuk membayar sewa diakui. Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan yang bernilai rendah. c. SFAS 73 “Leases”. SFAS 73 was issued in September 2017. It will result in almost all leases being recognised on the statement of financial position, as the distinction between operating and finance leases is removed. Under the new standard, an asset (the right to use the leased item) and a financial liability to pay rentals are recognised. The only exceptions are shortterm and low-value leases. d. Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Amendemen atas PSAK 15 ini menjelaskan entitas memperhitungkan kepentingan jangka panjang pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama, dimana akuntansi ekuitas digunakan, menggunakan PSAK 71 Instrumen Keuangan. d. Amendments to PSAK 15 'Investments in Associates and Joint Ventures' regarding Longterm Interests in Associates and Joint Ventures. The amendment to PSAK 15 clarifies that companies account for long-term interests in an associate or joint venture, to which the equity method is not applied, using PSAK 71 Financial Instruments Bank dan entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. SFAS 71 “Financial instrument”. SFAF 71 addresses the classification, measurement and derecognition of financial assets and financial liabilities, introduces new rules for hedge accounting and a new impairment model for financial assets. SFAS 72 “Revenue from Contract with Customer”. A new standard for the recognition of revenue has been issued. This will replace SFAS 23 which covers contracts for goods and services and SFAS 34 which covers construction contracts. The new standard is based on the principle that revenue is recognised when control of a good or service transfers to a customer. The Bank and Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effect of these accounting standards on the cosolidated financial statements. LAMPIRAN – 5/205 – SCHEDULE 682 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  684. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language . INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Laporan keuangan Entitas Induk berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian Bank, kecuali untuk investasi pada entitas anak yang disajikan berdasarkan metode ekuitas. Dampak perubahan pencatatan investasi pada Entitas Anak dari metode harga perolehan ke metode ekuitas dibukukan sebagai bagian dari saldo laba secara retrospektif. Informasi mengenai Entitas Anak diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian Bank. The following Parent Company-only financial statements, which exclude the balances of the Bank’s Subsidiaries, have been prepared using the accounting policies that are consistent with those applied to the Bank’s consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries, which have been presented using equity method. The impact of changes in accounting policy for investments in shares of Subsidiaries from cost method to equity method was booked as part of retained earnings retrospectively. Information pertaining to Subsidiaries is disclosed in Note 1c to the Bank’s consolidated financial statements. ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp833 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp1.060) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.507 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.666) Efek-efek, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp41.792 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp37.665) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Obligasi Pemerintah Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.923.236 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp3.326.631) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Dipindahkan 2017 2016 2.325.800 7.555.916 2.072.613 7.352.383 203.670 1.494.827 193.255 1.366.189 4.207.760 4.816.189 13.797 14.699.216 10.242.020 296.028 73.765 16.120.971 8.837.907 - 413 17.812 39.524 865.756 93.979.750 135.902.765 973.324 91.615.192 133.461.312 ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks, net of allowance for impairment losses of Rp833 as of 31 December 2017 (2016: Rp1,060) Related parties Third parties Placements with other banks and Bank Indonesia, net of allowance for impairment losses of Rp2,507 as of 31 December 2017 (2016: Rp2,666) Marketable securities, net of allowance for impairment losses of Rp41,792 as of 31 December 2017 (2016: Rp37,665) Related parties Third parties Government Bonds Securities purchased under resale agreements Derivative receivables Related parties Third parties Loans, net of allowance for impairment losses of Rp2,923,236 as of 31 December 2017 (2016: 3,326,631) Related parties Third parties Carried forward LAMPIRAN – 6/1 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 683
  685. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As at 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016 Pindahan Tagihan akseptasi Setelah dikurangi cadangan kerugian Penurunan nilai sebesar Rp111 pada Tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp52) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Investasi dalam saham Aset tak berwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp991.309 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp885.832) Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.396.768 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp2.300.619) Aset pajak tangguhan - neto Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp28.791 pada tanggal 31 Desember 2017 (2016: Rp22.536) - Pihak berelasi - Pihak ketiga 135.902.765 133.461.312 2.468 1.483.472 25.771 8.559.321 2.561 1.933.321 87.321 7.705.929 Carried forward Acceptances receivable net of allowance for impairment losses of Rp 111 as of 31 December 2017 (2016: Rp52) Related parties Third parties Prepaid tax Investments in shares 301.426 Intangible assets, net of accumulated amortization of Rp991,309 as of 31 December 2017 (2016: Rp885,832) JUMLAH ASET 371.823 1.903.851 1.946.562 2.091.281 1.774.946 3.348 3.242.701 10.712 2.066.159 Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp2,396,768 as of 31 December 2017 (2016: Rp2,300,619) Deferred tax asset - net Prepayments and other assets, net of allowance for impairment losses of Rp28,791 as of 31 December 2017 (2016: Rp22,536) Related parties Third parties - 153.442.082 149.434.968 TOTAL ASSETS LAMPIRAN – 6/2 – SCHEDULE 684 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  686. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language . INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2017 PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As at 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Simpanan nasabah - Pihak berelasi - Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Utang akseptasi - Pihak berelasi - Pihak ketiga Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal sebesar Rp50.000 (nilai penuh) per saham untuk seri A dan Rp500 (nilai penuh) per saham untuk seri B Modal dasar - 22.400.000 saham seri A dan 17.760.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh 22.400.000 saham seri A dan 9.562.243.365 saham seri B Tambahan modal disetor Modal disetor lainnya LIABILITIES AND EQUITY 2.368.450 101.766.847 4.634.513 947.224 103.609.069 2.872.937 10.434 - 85.503 1.400.548 50.000 54.387 62.694 1.873.240 495.217 70.792 337 15.395 49.468 LIABILITIES Deposits from customers Related parties Third parties Deposits from other banks Securitires sold under repurchase agreement Acceptances payable Related parties Third parties Borrowings Taxes payable Derivative liabilities Related parties Third parties - 26.803 4.368.587 2.726 3.508.559 Accruals and other liabilities Related parties Third parties - 114.781.804 113.491.926 TOTAL LIABILITIES 5.901.122 7.256.324 189 5.901.122 7.250.109 189 EQUITY Share capital - par value per share of Rp50,000 (full amount) for A series shares and Rp500 (full amount) for B series shares Authorized - 22,400,000 A series shares and 17,760,000,000 B series shares Issued and fully paid 22,400,000 A series shares and 9,562,243,365 B series shares Additional paid-up capital Other paid-up capital Komponen ekuitas lainnya Saldo laba - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah saldo laba 121.073 75.620 353.246 25.028.324 25.381.570 326.551 22.389.451 22.716.002 Other equity components Retained earnings Appropriated Unappropriated Total retained earnings JUMLAH EKUITAS 38.660.278 35.943.042 TOTAL EQUITY 153.442.082 149.434.968 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS LAMPIRAN – 6/3 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 685
  687. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga neto PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan provisi dan komisi Imbalan jasa lain Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - neto Perubahan nilai wajar pada lindung nilai arus kas Keuntungan atas transaksi dalam mata uang asing - neto Keuntungan penjualan efek-efek dan Obligasi Pemerintah - neto Pendapatan dividen Bagian laba bersih Entitas Anak BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban provisi dan komisi lain Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja dan tunjangan Cadangan kerugian penurunan nilai Lain-lain PENDAPATAN OPERASIONAL NETO PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016 12.786.976 (4.116.619) 14.213.512 (4.947.038) OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest expense 8.670.357 9.266.474 Net interest income 803.486 1.109.928 855.565 1.102.408 9.158 (14.963) (55.354) 176.281 168.150 79.428 136.317 2.037 1.601.706 97.467 2.085 1.292.205 3.775.428 3.590.476 OTHER OPERATING INCOME Fees and commission income Other fees Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments at fair value through profit or loss - net Changes in value of cashflow hedge Gains from foreign exchange transactions - net Gains on sale of marketable securities and Government Bonds - net Dividend income Share in net income of Subsidiaries (328.407) (2.175.096) (3.126.598) (2.006.375) (165.022) OTHER OPERATING EXPENSES Fees and commissions expenses (358.382) (2.185.518) General and administrative expenses Salaries and employee benefits (3.146.364) Allowance for impairment losses (2.955.467) Others (144.136) (7.801.498) (8.789.867) 4.644.287 4.067.083 PENDAPATAN DAN BEBAN BUKAN OPERASIONAL NET OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional 52.903 (236.078) 37.060 (610.098) Non-operating income Non-operating expenses PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - NETO (183.175) (573.038) NON-OPERATING INCOME - NET LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 4.461.112 3.494.045 INCOME BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (779.561) (824.565) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 3.681.551 2.669.480 NET INCOME LAMPIRAN – 6/4 – SCHEDULE 686 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  688. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language . INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2017 PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba-rugi (Kerugian)/keuntungan aktuarial program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba-rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual: Keuntungan tahun berjalan Jumlah yang ditransfer ke laba rugi sehubungan dengan perubahan nilai wajar Arus kas lindung nilai: Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (NILAI PENUH) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Actuarial (losses)/gains on postemployment benefit 58.041 Income tax relating to other comprehensive income (22.841) (176.069) 22.165 131.844 95.378 (38.349) (40.204) Items that will be reclassified to profit or loss Available-for-sale financial assets: Gains in current year Amount transferred to profit or loss in respect of fair value changes Cash flow hedge: Effective portion on fair value changes of derivative instruments for cash flow hedge (26.248) Income tax related to other comprehensive income (18.166) Other comprehensive income, net of tax 45.960 (30.081) (17.960) (108.450) 3.573.101 2.715.440 384,11 278,52 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT) LAMPIRAN – 6/5 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 687
  689. 688 PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Laporan Tahunan 2017 - Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba bersih tahun berjalan 7.256.324 - - 5.901.122 - - 189 - - - (38.237) (30.081) (30.081) - (30.081) - - (8.156) LAMPIRAN – 6/6 – SCHEDULE 159.310 75.534 75.534 75.534 - - - - 83.776 353.246 26.695 - - - - 326.551 25.028.324 38.660.278 75.534 (108.450) 3.573.101 (934.311) (153.903) (153.903) (153.903) 3.527.648 (26.695) (934.311) (30.081) 3.681.551 6.215 72.231 35.943.042 - 3.681.551 72.231 22.389.451 Balance as of 31 December 2017 Other comprehensive income, net of tax (Loss)/Gains on fair value adjustments of cashflow hedge Remeasurement of obligation for post-employment benefits Unrealized gains on availablefor-sale marketable securities, Government Bonds, and investment in shares - net Total other comprehensive income Total comprehensive income for the year Appropriation for general and legal reserve Distribution of cash dividends Total comprehensive income for the year Net income for the year Adjustment on additional paid-up capital Adjustment on retained earnings Balance as of 1 January 2017 Profil Perusahaan Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 - - - - 189 Jumlah ekuitas/ Total equity Laporan Manajemen Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak (Kerugian)/keuntungan penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan investasi dalam saham dalam kelompok tersedia untuk dijual - neto Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Pembentukan cadangan umum dan wajib Pembagian dividen tunai 6.215 - - Penyesuaian tambahan modal disetor Penyesuaian saldo laba - 7.250.109 5.901.122 Saldo pada tanggal 1 Januari 2017 Modal saham/ Share capital PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Atribusi kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/Other equity components Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan Saldo laba/ investasi dalam saham dalam kelompok tersedia (Kerugian)/ Retained earnings untuk dijualkeuntungan neto/Unrealized penyesuaian nilai Tambahan Modal wajar - lindung nilai gains/(losses) on modal disetor arus kas/ available-for-sale disetor/ lainnya/ (Losses)/gains on marketable securities, Sudah ditentukan Belum ditentukan Additional Other Government fair value penggunaannya/ penggunaanpaid-up paid-up Bonds, and adjustments of nya/Unappro-priated capital Appro-priated capital investments in shares-net cashflow hedge PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language. Ikhtisar Utama Analisa & Pembahasan Manajemen
  690. - Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 7 .250.109 189 - - - 83.776 37.275 37.275 37.275 - - - 46.501 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 - - - - - LAMPIRAN – 6/7 – SCHEDULE (8.156) (26.515) (26.515) (26.515) 18.359 23.933 326.551 - - - - - - 302.618 Sudah ditentukan penggunaannya/ Appro-priated - - (717.890) 35.943.042 2.715.440 45.960 37.275 (26.515) 35.200 2.669.480 13.353 33.932.139 Jumlah ekuitas/ Total equity Balance as of 31 December 2016 Appropriation for general and legal reserve Distribution of cash dividends Total comprehensive income for the year Total other comprehensive income (Loss)/Gains on fair value adjustments of cashflow hedge Remeasurement of obligation for post-employment benefits Unrealized losess on availablefor-sale marketable securities, Government Bonds, and investment in shares - net Other comprehensiveincome, net of tax Net income for the year Total comprehensive income for the year Adjustment additional paid-up capital) Balance as of 1 January 2016 *) Unappropriated retained earnings include remeasurement on defined benefit plans (23.933) (717.890) 22.389.451 2.704.680 35.200 - 35.200 - 2.669.480 20.426.594 Belum ditentukan penggunaannya/Unappro-priated*) Saldo laba/ Retained earnings Data Perusahaan *) Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti 5.901.122 - Pembentukan cadangan umum dan wajib Pembagian dividen tunai Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 - - Jumlah penghasilan komprehensif lain - - - 189 Modal disetor lainnya/ Other paid-up capital (Kerugian)/ keuntungan penyesuaian nilai wajar - lindung nilai arus kas/ (Losses)/gains on fair value adjustments of cashflow hedge Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - - - - 13.353 - - 7.236.756 5.901.122 (Kerugian)/keuntungan penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan investasi dalam saham dalam kelompok tersedia untuk dijual - neto Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak Laba bersih tahun berjalan Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Penyesuaian tambahan modal disetor Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 Tambahan modal disetor/ Additional paid-up capital Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek, Obligasi Pemerintah, dan investasi dalam saham dalam kelompok tersedia untuk dijualneto/Unrealized gains/(losses) on availablefor-sale marketable securities, Government Bonds, and investments in shares-net Tata Kelola Perusahaan Modal saham/ Share capital PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Atribusi kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent entity Komponen ekuitas lainnya/Other equity components PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language. Tinjauan Operasional Laporan Keuangan 689
  691. Ikhtisar Utama Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2017 Arus kas dari kegiatan operasi: Pendapatan bunga, provisi, dan komisi Pembayaran bunga, provisi, dan komisi Pendapatan operasional lainnya Kerugian atas transaksi mata uang asing - neto Beban operasional lainnya Beban bukan operasional - neto Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) asset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jatuh tempo lebih dari 3 bulan sejak tanggal perolehan Efek-efek dan Obligasi Pemerintah Diperdagangkan Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pinjaman yang diberikan Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain (Penurunan)/kenaikan liabilitas operasi: Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pembayaran pajak penghasilan selama tahun berjalan Kas neto diperoleh dari/ (digunakan untuk) kegiatan operasi Arus kas dari kegiatan investasi: Pembelian efek-efek dan Obligasi Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual Penerimaan dari efek-efek dan Obligasi Pemerintah - dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen kas Kas neto digunakan untuk kegiatan investasi PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF CASH FLOWS For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Cash flows from operating activities: 15.012.285 Interest income, fees, and commissions Payments of interest, fees, and commissions (5.374.094) Other operating income 1.188.218 Losses from foreign exchange transactions - net (574.748) Other operating expenses (4.749.587) Non-operating expenses - net (580.670) Cash flows before changes in operating assets and liabilities 4.921.404 15.098.430 (4.478.436) 912.055 (249.557) (4.869.899) (186.271) 6.226.322 Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Placements with other banks and Bank Indonesia maturing more than 3 months from the date of acquisition (698.643) Marketable securities and Government Bonds - trading (323.427) Securities purchased under resale agreements Loans 4.073.726 611.751 319.798 (296.028) (4.222.695) (443.664) (278.878) 988.473 1.601.623 (2.837.309) 1.761.781 (872.902) (226.999) (9.834.876) 1.047.316 186.594 124.586 (962.892) (840.986) 2.933.754 (2.909.679) Increase/(decrease) in operating liabilities: Deposits from customers: Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Accruals and other liabilities Income tax paid during the year Net cash provided by/(used in) operating activities 21.833.646 (29.460.363) (23.282.674) (370.242) 47.750 705.352 2.037 17.660.053 (531.606) 76.263 467.975 2.085 Cash flows from investing activities: Acquisition of marketable securities and Government Bonds - held-tomaturity and available-for-sale Proceeds from sales of marketable securities and Government Bonds held-to-maturity and available-for-sale Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Receipt from investmnet Receipt of cash dividends (1.064.131) (11.785.593) Net cash used in investing activities LAMPIRAN – 6/8 – SCHEDULE 690 Prepayments and other assets PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017
  692. Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan The original supplementary financial information included herein is in the Indonesian language . INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION ____________________________________________________________________________________________ PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang berkahir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2017 Arus kas dari kegiatan pendanaan: Penurunan pinjaman yang diterima Kenaikan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Pembayaran deviden kas Divestasi Entitas Anak PT BANK DANAMON INDONESIA Tbk PARENT COMPANY STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Years Ended 31 December 2017 and 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 (445.217) (1.202.537) 10.434 (934.189) - (720.403) 75.591 Cash flows from financing activities: Decrease in borrowings Increase in securities sold under repurchase agreements Payments of cash dividend Divestment in Subsidiary (1.368.972) (1.847.349) Net cash used in financing activities 500.651 (16.542.621) Net decrease in cash and cash equivalents 98.059 (114.570) Net effect on changes in exchange rates on cash and cash equivalent Kas dan setara kas pada awal tahun 14.053.018 30.710.209 Cash and cash equivalents at beginning of the year Kas dan setara kas pada akhir tahun 14.651.728 14.053.018 Cash and cash equivalents at end of the year 2.325.800 7.555.916 1.699.330 2.072.613 7.352.383 1.560.504 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks 3.070.682 3.067.518 Placements with other banks and Bank Indonesia - maturing within 3 months from the date of acquisition 14.651.728 14.053.018 Total cash and cash equivalents Kas neto digunakan untuk kegiatan pendanaan Penurunan kas dan setara kas - neto Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas LAMPIRAN – 6/9 – SCHEDULE PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2017 691
  693. Halaman ini sengaja dikosongkan
  694. Laporan Tahunan 2017 PEMBERDAYAAN NASABAH PT Bank Danamon Indonesia , Tbk. Jl. HR. Rasuna Said, Blok C No. 10 Jakarta 12920, Indonesia Tel. (+62 21) 8064 5000 Fax. (+62 21) 8064 5030 www.danamon.co.id