of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Morning Market Update - 1 October

IM Insights
By IM Insights
2 years ago
Indonesia: Morning Market Update - 1 October

Masih, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 October 2021 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2020 8,849.9 7,609.8 -197.6 -313.0 6,071.3 Terakhir 20,148.1 13,598.6 -3,852.4 -1,839.4 7,654.9 H-1 22,887.7 11,379.4 1,686.6 1,751.1 7,503.4 Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh kekhawatiran investor akan inflasi dan terganggunya rantai pasokan. Data klaim penggangguran mingguan yang lebih tinggi dari ekspektasi (362ribu vs 335ribu) juga turut menjadi tambahan sentimen Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructur Property Energy Consumer Cycl Consumer Non-Cyclica Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 9,443 1,415 1,359 1,125 1,202 1,082 976 820 996 855 674 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A -0.2% 2.8% 1.1% 0.2% 0.6% 2.5% 2.4% 1.0% 5.7% 0.3% 1.1% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Penutupan 1 year return 1 day return Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris YTD return 6,287 3,071 1,538 1,606 3,069 59,126 24,576 29,453 7,630 110,979 33,844 3,499 7,086 26.5% 22.8% 2.7% 28.7% 31.8% 52.8% 4.8% 27.0% 25.7% 16.2% 21.7% 20.6% 20.5% 2.0% -0.5% 0.0% -0.7% 0.3% -0.5% -0.4% -0.3% 1.7% -0.1% -1.6% -0.1% -0.3% 5.1% 8.0% -5.5% 10.8% 5.4% 23.8% -9.8% 6.4% 9.0% -6.8% 10.6% 12.6% 9.7% Dual Listing (US$) TLKM TINS *Rp/US$ membukukan kinerja negatif selama bulan September. Pada bulan lalu indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mencatatkan pelemahan -4.3%, -4.8% dan -5.3%. Saham sektor energi dan keuangan yang dalam beberpa pekan terakhir bergerak positif diuntungkan dengan naiknya harga komoditas minyak dan Indeks Saham Index negatif di pasar. Dengan pelemahan itu sendiri menjadikan ketiga indeks Closing US$ 25.40 0.093 IDR 1,815.2 1,322.4 +/0.99 0.00 Daily % chg 4.06% -1.23% 14,293 naiknya imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun, pada perdagangan kemarin mengalami koreksi cukup dalam, Goldman Sach terkoreksi -1.7% dan JP Morgan turun -1.3%. Sementara itu saham teknologi membukukan kinerja yang relatif cukup baik dibandingkan sektor lainnya meskipun belum bisa membawa indeks Nasdaq ke teritori positif. Naiknya yield obligasi, kekhawatiran akan lonjakan inflasi dan rencana The Fed yang akan segera mengurangi program pembelian obligasi membuat saham sektor teknologi kurang menarik di mata investor. Suku Bunga & Inflasi Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Latest Interest Inflation 3.58% 12.21% 3.50% 1.59% 0.25% 5.30% 0.00% 3.00% -0.05% -0.40% Real interest rate     1.91% -5.05% -3.00% 0.35% Dow Jones melemah -546 poin (-1,59%) pada level 33,844 S&P 500 berkurang -52 poin (-1.19%) pada level 4,307 Nasdaq terkoreksi -64 poin (-0.44%) pada level 14,445 EIDO menguat +0.52 poin (+2.46%) pada level 21.69 Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Tepung Terigu US$/ ton Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton Sumber : Bloomberg Penutupan Ret 1 year (%) +/- Ret 1 day (%) 75.0 4,833.0 17,947 35,271 1,757.0 218.0 146.5 5.1 12.5 8,944.5 93.8% 70.2% 23.9% 102.1% -7.8% 272.0% -7.0% 45.3% 22.0% 34.1% 0.2 123.0 -411.0 -1,554.0 30.6 7.5 8.1 0.0 -0.2 -229.5 0.27% 2.61% -2.24% -4.22% 1.77% 3.56% 5.84% -0.39% -1.40% -2.50% Technical Ideas Ditandatanganinya anggaran untuk membiayai pemerintahan federal Amerika oleh presiden Joe Biden diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. Sementara itu berlanjutnya kenaikan harga CPO dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar. IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 6,205 dan resistance di level 6,365. Stocks  BMRI (Buy). Support: Rp6,050, Resist: Rp6,250  CTRA (Buy). Support: Rp915, Resist: Rp955  ICBP (Buy). Support: Rp8,225, Resist: Rp8,475  MPPA (Buy on Weakness). Support: Rp990, Resist: Rp1,030  XIIF (Buy). Support Rp500, Resist: Rp514  XIML (Buy). Support: Rp239, Resist: Rp249  XISR (Buy). Support: Rp351, Resist: Rp363 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 October 2021 News Highlight Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dalam rapat paripurna hari ini, Kamis (30/9/2021). Menteri Keuangan, mengungkapkan pembahasan RUU APBN 2022 bersama DPR telah dan akan menghasilkan APBN yang responsif, tangguh dan mampu menghadapi tantangan dinamika dan risiko pandemi yang terus berubah. Menteri keuangan mengatakan pemerintah dan parlemen telah mengambil berbagai kebijakan dan langkah-langkah penting dalam menangani pandemi Covid-19 yang dampaknya luas dan signifikan. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, mengungkapkan berdasarkan tren pemulihan kesehatan rakyat dan pemulihan ekonomi nasional, maka berbagai indikator asumsi makro APBN 2022 ditetapkan yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Menurut Ketua Banggar DPR, pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2% tersebut cukup realistis. Pasalnya Indonesia sudah memiliki modal baik pada kuartal II-2021 yakni pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7,2% (year on year) atau sudah melewati fase resesi. Walaupun pada triwulan III-2021 diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan kembali terkoreksi, namun pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi 2021 akan mencapai kisaran 3,7% sampai 4,5%. Inilah modal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun 2022. Setelah pembacaan asumsi dasar ekonomi makro pada RUU APBN 2022, kemudian Ketua DPR, Puan Maharani, menyepakati RUU APBN 2022 disahkan untuk menjadi undang-undang. Berikut secara garis besar isi UU APBN 2022: Pertumbuhan ekonomi: 5,2, laju inflasi: 3%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 14.350, tingkat Bunga SUN-10 tahun: 6,8%, harga minyak mentah Indonesia: US$ 63 per barel, lifting Minyak Bumi: 703 ribu barel per hari, lifting Gas Bumi: 1.036 ribu barel setara minyak per hari. Pemerintah dan Banggar juga menyepakati terkait target pembangunan yang terdiri dari: Tingkat pengangguran terbuka: 5,5-6,3%, tingkat kemiskinan: 8,5-9,0%, rasio gini: 0,376-0,378, Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 73,41-73,46, Nilai Tukar Petani (NTP): 103-105, Nilai Tukar Nelayan (NTN): 104-106. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update 1 October 2021 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencetak marketing sales sebesar Rp 2 triliun sampai dengan Agustus 2021. Capaian tersebut sudah setara dengan 62,5% dari target marketing sales sebesar Rp 3,2 triliun di sepanjang 2021. Adapun jumlah capaian marketing sales itu tumbuh 9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 1,8 triliun. Manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk pun optimistis penjualan di tahun 2021 akan tercapai melalui berbagai proyek yang akan diluncurkan tahun ini. Saat ini perseroan sedang menjalankan proyek Sutera Winona tahap kedua di Tangerang serta juga proyek apartement Elevee Penthouse and Residences Alam Sutera yang menurut manajemen pasarnya akan bagus. Selain itu, manajemen juga mengungkapkan sampai dengan Agustus 2021, perseroan telah meluncurkan lima proyek baru diantaranya yakni cluster Bayu Premiere Suvarna Sutera serta ruko Fedora yang berada di kawasan Suvarna Sutera, Tangerang. Dengan banyaknya proyek-proyek yang akan diluncurkan maka proyeksi capaian marketing sales di semester II-2021 optimis dicapai oleh perseroan. Adapun kontribusi penjualan perseroan sampai dengan saat ini masih di dorong oleh penjualan proyek di Alam Sutera, Serpong. Kemudian kontribusi terbesar kedua dari proyek Suvarna Sutera. Segmen rumah baik itu landed house maupun segmen high-rise masih mendorong penjualan ASRI sampai saat ini. Tercatat sampai dengan semester I-2021, penjualan ASRI didorong dari penjualan real estate sebesar Rp 922,9 miliar atau sebesar 83% dari total penjualan, di susul jasa, hospitality dan lainnya sebesar Rp 186 miliar atau 17% dari penjualan. Sementara komposisi penjualan real estate terdiri dari penjualan tanah sebesar Rp 146,6 miliar, rumah dan ruko Rp 729,2 miliar serta apartement dan ruang perkantoran menyumbang Rp 44,3 miliar. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), emiten perkebunan sawit milik Grup Bakrie membukukan rugi bersih sebesar Rp 238,24 miliar pada semester I 2021. Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/9/2021), rugi bersih tersebut tercatat lebih kecil dibandingkan dengan rugi bersih pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp 386,50 miliar. Di tengah rugi bersih yang dialami perusahaan, pendapatan dan penjualan UNSP meningkat sebesar 56,06% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,14 triliun pada 6 bulan pertama 2020 menjadi Rp 1,77 triliun pada periode Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update 1 October 2021 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia yang sama tahun ini. Seiring dengan meningkatnya penjualan usaha, beban penjualan pun membengkak 27,82% secara yoy menjadi Rp 1,31 triliun, dari sebelumnya Rp 1,02 triliun. Lebih lanjut, per 30 Juni 2021, arus kas operasional UNSP masih negatif, yakni minus Rp 35,42 miliar. Angka tersebut naik tipis dari posisi akhir tahun 2020 di mana arus kas negatif Rp 35,15 miliar. Adapun total aset perusahaan mencapai Rp 7,92 triliun pada akhir Juni tahun ini, meningkat 4,55% yoy dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 7,58 triliun. Kemudian, total liabilitas UNSP bertambah 4,55% secara tahunan menjadi Rp 15,28 triliun. Liabilitas jangka pendek menjadi penyumbang terbesar, yakni mencapai Rp 13,33 triliun. Sementara, liabilitas jangka panjang perusahaan sebesar Rp 1,95 triliun. Selain itu, UNSP masih mengalami defisiensi modal pada semester I tahun ini. Defisiensi modal perusahaan naik 4,97% dari minus Rp 7,01 triliun pada akhir 2020 menjadi minus Rp 7,36 triliun pada 30 Juni 2021. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) bukukan perbaikan kinerja di semester I-2021. Emiten berkode saham LAND ini berhasil memperkecil rugi bersih menjadi Rp 7,32 miliar. Mengutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/9), LAND membukukan pendapatan sebesar Rp 17,98 miliar pada paruh pertama tahun ini. Angka itu tumbuh 57,3% dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 11,43 miliar. Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan naik 19,31% menjadi Rp 9,08 miliar. Dengan begitu, Trimitra Propertindo membukukan pertumbuhan laba kotor sebesar 132,98% menjadi Rp 8,9 miliar. Beban usaha LAND naik menjadi Rp 11,32 miliar dari semester I-2020 sebesar Rp 7,44 miliar. Di sisi lain, pendapatan lain-lain perusahaan turun menjadi Rp 64,23 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 181,33 juta. Alhasil, perusahaan membukukan rugi usaha sebesar Rp 2,6 miliar. Kendati begitu, angka itu turun 29,53% dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 3,69 miliar. LAND membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp 1,32 miliar yang mana turun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,28 miliar. Namun, perusahaan berhasil memperkecil biaya keuangan sebesar Rp 5,76 miliar dari sebelumnya Rp 6,57 miliar. Alhasil, rugi periode berjalan LAND berhasil turun menjadi Rp 7,32 miliar dibandingkan periode Refer to Important disclosures on the last of this report
  5. Morning Update 1 October 2021 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,21 miliar. Refer to Important disclosures on the last of this report
  6. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 October 2021 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report