Indonesia: Hasil Penjualan Sukuk Negara Ritel Seri SR-011

Transcription

1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO GEDUNG FR NS SEDA LANIA ] 2 .]ALAN DR WAHIDIN RAYA NOMOR TELEPON 021 - 35C5052; FAKS M LE 021 - 3846635 S TUS ww ] JAKARTA 10710 dlppr kemenke! qo id KETERANGAN PERS Hasil Penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR-011 Jakarta, 25 Maret 2019 - Setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 1 s d 21 Nlaret 201 9, pada hari ini Selasa 26 lvlaret 2019. D rektur Jenderal Pengelo aan Pembiayaan dan R siko atas nama Menter Keuangan me aksanakan penjatahan Sukuk Negara Ritel seri SR-011 kepada individu Warga Negara lndonesia (WNl). Penjualan SR-011 dilakukan melalui 22 (dua puluh dua) Mitra Distribusi yang telah ditunjuk Pemer nlah terd ri dar 20 bank dan 2 pe.usahaan sekuritas Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang Undang nol-nor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara dan dengan memperhalikan kebutuhan pembiayaan APBN Tahun 2019 serta minat beli masyarakat, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama I\,4enteri Keuangan menetapkan hasil penjuaan dan penjatahan Sukuk Negara Rlle ser SR-011 sebesar Rp21 117 570.000 000,00 (dua puluh salu trilun seratus tuluh be as miliar lima ratus tujuh puluh jula rupiah) dengan jumah investor sebanyak 35026 orang Penluaan dan penjalahan sebesar Rp21 1 1 7 570 000.000,00 in i jauh leblh besar daripada target indikatif Pemerlntah sebesar Rp1 0.000.000.000.000,00 Oat 22 Milta Distribusi tersebut yang melakukan peniuaian lerbesar untuk kategor bank konvens onal ada ah PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp2.972.507.000.000,0O; untuk katego.i bank syarah adalah PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp412 891.000.000.00; dan untuk kategori perusahaan sekurilas adalah Trimegah Sekuritas lndones sebesar Rp993.520 000.000,00. PT a, Tbk Adepun pokok-pokok persyaratan dan ketentuan Sukuk Negara Rite seri SR 011 yang diterbitkan o eh Perren.llah aoalah sebagai beri(.tt. Nom nal Penerbitan Rp21 117 570 000.000,00 Tingkat lmbalan/ Kupon Tetap, sebesar B 05o/o per tahun Tanggal Penerb tan / Setelmen Maret 2019 Tanggal Jatuh Tempo 10 Marc|2022 Tanggal Pembayaran lmbalan/ Kupon Set ap tanggal 10 setiap bulannya Dalam ha Tanggal Pembayaran lmbaan/ KLrpon bukan pada hari kerja maka pembayaran lmbalan/ Kupon d lakukan pada hari kerja berikutnya Hari kerla adalah hari d mana operasional sistem pembayaran diselenqgarakan oleh Bank ndonesia. Pembayaran mbalan/ Kupon Pertanra Kali 10 lvlei 2019 (Long Coupor) Bentuk dan Karakterist k Sukuk Negara Tanpa warkat, dapat diperdagangkan Akad Ijarah Asset lo be Leased UnderJying Assel Barang 20'19 di pasar sekunder (tradable) setelah dua per ode imbalan (sejak tanggal Junl 2019) hanya dapat diperdaganqkan antar nvestor domest k 11 dan P.oyek APBN tahun ,ufr
2. in menggunakan akad ljarah Asset lo be Lease4 dengan menggunakan Barang M lik Negara (Bli1N)dan ProyekAPBN lahun 2019 sebaga underlying assets Proyek-proyek infrastruktur tersebut antara a n terdiri dari: proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupa pengembangan dan rehabiltas irigasi, penyediaan air tanah - air baku bendungan embung, ja an, jembaian, sistem pengelolaan drainase, dan sarana penanggulangan bencana alam. 2. proyek-proyek infraslruktur pada Kementerian Perhubungan berupa prasarana perkeretaapian, fasilitas pelabuhan, layanan lalu lintas angkutan darat, laut, dan udara 3. proyek-proyek infrastruktur pada Kemenlerian Riset Tekno ogi dan Pendidikan Tinggi berupa pembangunan gedung tujuh pergUruan tingg. Sukuk Negara Ritel seri SR-011 L Penjualan SR-01 1 menjangkau 35.026 investor d seluruh provinsi di lndones a, mengalami lonjakan dbandingkan jumlah investor di ST-003 yang menjangkau 13.932 inveslor, dengan rata-rata pembelian Rp603 juta per invesior. Adapun profi investor Sukuk Negara Ritel seri SR-011 adalah sebagai berikut: 1 Jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian >Rp100 juta - Rp500 juta, sejum ah '13.327 investor (38,1%). Sedangkan volume pemesanan terbesar berada di kisaran pembelian >Rp1 miliar - Rp3 rriliar yaitu tota senilai Rp1 1 80 triliuf (55,9%). 2. Berdasarkan gender, perempuan mendomlnasi pembel an SR-01 '1 yaitu sebesar 56,4% dari s si Jumlah inveslor dan 50,5olo dari s si volume pemesanan . 3 4 5. 6. .lumlah investor terbesar berdasarkan kelofirpok p.ofes adalah Pegawai Swasta dengan persenlase rnencapai 30,9% Sedangkan vo ume pemesanan terbesar berdasarkan kelompok profesi didominasi oleh kelompok Wiraswasta yang mencapai 38,8%. Berdasarkan ke ompok umur, lumlah investor terbesar berada pada kelompok Baby Eoomers yang mencapaijumlah 12 774 nvestor (36 5%), secara jumlah dan persentase jauh melampaui nvestor Eaby Boo.ners yang ber nvestasi di ST-003. Sedangkan volume pemesanan terbesar juga dldominasi oleh kelompok Baby Boomers dengan total vo ume Rpg,39 triliun (44,5%) Generasi Z (usia di bawah 19 lahun) yang berinveslasi pada SR-011 adalah sebanyak 37 nvestor, men ngkal cukup signfikan diband ngkan jumlah nvestor Generasi Z di ST-003 sebanyak 12 investor (ada peningkatan sebanyak 25 nvestor)lnvestor baru (diband ngkan dengan seluruh seri SBN Ritel yang telah menggunakan sstem SID) yang didapatkan dari penjualan SR-01 1 adalah sejum lah 20.630 |vestor, bahkan jauh lebih besar diband ngkan dengan jumlah total investor ST-003 yang sebanyak 13.932 orang. Jum ah nijuga lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah investor baru pada ORl015 (17.789 inveslor baru) dan SBR005 (12.961 investor baru). Setelmen Sukuk Negara Rtel seri SR-011 akan dilaksanakan pada tangga 28 Maret 2019 dan dicatatkan d PT. Bursa Efek lndonesia pada tanggal 29 l\raret 2019 Namun karena pada Sukuk Negara Ritel ser SR-011 ini ditetapkan minimu.rl halding period sampat dengan dua penode imbalan, maka perdagangan di pasar sekunder baru dapat d lakukan seielah langgal 11 Juni 2019 Sampai dengan bulan lrlaret 2019 Pemerintah telah menerb tkan sebanyak 3 lnslrumen SBN Ritel (S8R005, ST-003, dan SR011) dengan total nomina penerbttan mencapai Rp28,251 triiun Penerbltan lnstrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dar upaya perrerintah untuk mem perda am pasar keuangan domestik serta memper uas basis investor, khususnya nvestor ritel lnformasi lebih lanjut: -^ /lx ! D rektorat Pembiayaan Syaflah D rektorat Jendera Pengelolaan Pe.nbiayaan da'r Ris.(o Kementerian Keuangan Telp (021) 3505052 ext 2502, (021) 3515296 Fax. (021) 3510728