of  

or
Sign in to continue reading...

Bank BRISyariah: Annual Report 2019

IM Insights
By IM Insights
5 years ago
Bank BRISyariah: Annual Report 2019

Amanah, Fatwa, Halal, Hawalah, Infaq, Islam, Islamic banking, Kafalah, Murabahah, Rahn, Salah, Salam, Shariah, Sukuk, Wakalah, Zakat, Credit Risk, Daya, Financing Assets, Masih, Murabahah Receivables, Participation, Provision, Receivables, Reserves, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Laporan Tahunan Annual Report 2019 Berinovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Advancing Innovation for Sustainable Growth
  2. on for SuStAinAble growth ANNuAL RePoRT 2019 Pertumbuhan Berkelanjutan AdvAncing innovAtion for SuStAinAble growth Laporan Tahunan 2019 Annual Report .id laporan tahunan Berinovasi untuk Berinovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan a Pusat 10160 6/27, 2 Advancing Innovation for Sustainable Growth PT BANK BRISYARIAH han Berkelanjutan BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Pada tahun 2019, BRIsyariah yang telah mencapai usia ke-11 tahun tak pernah henti bermuhasabah demi kemajuan dan berkembang bersama seluruh masyarakat Indonesia. Pertumbuhan yang berkelanjutan senantiasa menjadi goal BRIsyariah dalam beraktivitas dan menapaki bisnis ke depan. Di balik pertumbuhan yang berkelanjutan tersebut tentu ada banyak sekali elemen bisnis yang semuanya saling berkaitan dan bersinergi baik dalam hal operasional, kepatuhan, maupun segmen yang menjadi fokus bisnis BRIsyariah. Inovasi dalam hal ini sangat berperan besar dan berlaku universal di tiap lini struktur organisasi BRIsyariah. In 2019, BRIsyariah which has reached its 11th anniversary, has never ceased to reflect and learn to deliver higher growth and advance together with Indonesia. Sustainable growth has always been the goal that BRIsyariah keeps in mind in its business endeavors and in moving forward. To that end, all elements must come together and synergize – in operations, compliance, and business segments. Innovation is key and should apply universally to all lines in BRIsyariah’s organization. Inovasi dalam hal operasional, misalnya, untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, BRIsyariah berkomitmen memperkaya dan melengkapi fitur-fitur electronic banking (e-banking) dengan terus melakukan inovasi yang dilandasi pengalaman dan atau kebutuhan nasabah. Di tahun 2019 BRIsyariah meluncurkan i-Kurma, Kemaslahatan Untuk Raykat Madani. i-Kurma, yang merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro diluncurkan di milad BRIsyariah ke 11. i-Kurma akan mempercepat proses pencairan pembiayaan mikro. In operations to improve service quality, BRIsyariah is committed to enhance and complement e-banking features by carrying out innovations that built upon the Bank’s experience and customers’ needs. In 2019 BRI launched i-Kurma, Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani. i-Kurma is a digital application for internal business process regarding microfinance. It was launched in BRIsyariah 11th anniversary. i-Kurma will accelerate the process of microfinance disbursment. Tak hanya fitur, BRIsyariah juga selalu berupaya menghadirkan produk dan layanan baru yang dapat menggugah nasabah akan Solusi Keuangan yang Amanah. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas yang dilakukan BRIsyariah senafas dengan yang diinginkan Pemerintah dan Otoritas Keuangan terkait, yakni adanya peningkatan inklusi keuangan dan merata di seluruh khalayak. Not only features, BRIsyariah also strives to bring new products and services that can inspire customers for a Reliable Financial Solution. So that directly or indirectly, the activities undertaken by BRIsyariah are in line with the Government and related Financial Authorities’ views, that is an increasing of financial inclusion and is evenly distributed across the public. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 1
  3. PT Bank BRIsyariah Tbk Daftar Isi Table of Contents 2 IKHTISAR KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHT KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholders Composition 3 RINGKASAN KINERJA 2019 Performance Highlights 2019 61 Struktur Perusahaan Corporate Structure 6 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights 61 ENTITAS ANAK & ENTITAS ASOSIASI Subsidiaries & Associates 9 IKHTISAR SAHAM 2019 Shares Highlights 2019 62 KRONOLOGI PENERBITAN SAHAM Shares Chronology 12 Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights 62 KRONOLOGI PENERBITAN EFEK LAIN Other Stocks Chronology 12 AKSI KORPORASI Bonds Highlights 63 NAMA & ALAMAT LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG Name & Address of Supporting Institution & Profession 12 PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM/ PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAM Share Transaction Suspensior Delisting 64 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2019 Award and Certification 2019 13 PERISTIWA PENTING Event Highlights 66 WILAYAH OPERASIONAL Operational Areas 16 LAPORAN MANAJEMEN Management Report 68 ALAMAT KANTOR, KANTOR CABANG & KANTOR PERWAKILAN Office Address, Branch Office & Representative Offices 21 Dewan KOMISARIS Board of Commissioners 76 23 LAPORAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board’s Report 77 TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI Economy and Industrial Overview 24 LAPORAN DIREKSI Board of Director Report 80 TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL Operations Performance Overview 32 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2019 OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Statements of Accountability of 2019 Annual Report by the Board of Commissioners and Board of Directors 86 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Business Segment Operational Review 101 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review 130 PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL Human Capital Development TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology 34 2 60 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 35 IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity 135 36 MAKNA LOGO Our Logo 138 37 SEKILAS BRISYARIAH BRIsyariah In Brief 141 PENERAPAN ASAS GCG GCG Principles Implementation 39 BIDANG USAHA Core Business 144 ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN GCG Roadmap 41 PRODUK & LAYANAN Product & Services 146 PENILAIAN GCG GCG Assessment 46 JEJAK LANGKAH Milestones 147 STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Structure 48 STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure 149 50 VISI, MISI, & BUDAYA PERUSAHAAN Vision, Mission & Corporate Culture RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting Of Shareholders 156 51 NILAI-NILAI PERUSAHAAN Core Values DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners 162 52 PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Profile DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board 168 54 PROFIL DIREKSI Board of Director’s Profile DIREKSI Board of Directors 176 57 PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Boards’ Profile 58 PEJABAT SENIOR Senior Officers PENILAIAN PENERAPAN GCG 2019 TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI GCG Assessment 2019 For The Board of Commissioners and Board Of Directors 177 59 DEMOGRAFI KARYAWAN Employees Demography KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Remuneration Policy of The Board of Commissioners and Board of Directors LAPORAN TAHUNAN 2019 TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  4. 179 RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Meetings of The Board of Commissioners and Board of Directors 186 INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA & PENGENDALI Information On Ultimate Shareholders & Controling Shareholders 256 PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN Litigation 257 SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanctionss 258 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Information Access And Company Data 189 KOMITE AUDIT Audit Committee 262 KODE ETIK Code Of Conduct 196 KOMITE NOMINASI & REMUNERASI Nomination & Remuneration Committee 263 BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Culture 201 KOMITE PEMANTAU RISIKO Risk Monitoring Committee 264 WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing System 191 SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Secretary To The Board Of Commissioners 267 PENERAPAN PEDOMAN GCG GCG Guidelines Application 207 KOMITE DI BAWAH DIREKSI Committee Under The Board Of Directors 322 210 KOMITE MANAJEMEN RISIKO Risk Management Committee 323 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility 213 KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN Financing Policy Committee 324 215 KOMITE PEMBIAYAAN Financing Committee TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Responsibility Towards Environmental Preservation 327 217 KOMITE ASET DAN LIABILITAS Assets And Liabilities Committee TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Responsibility Towards Employment, Occupational, Health And Safety 219 KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI IT Steering Committee 329 213 KOMITE PRODUK Product Committee TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGEMBANGAN BIDANG SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Responsibility Towards Social And Community Development 331 224 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN Responsibility Towards Consumer 333 229 HUBUNGAN INVESTOR Investor Relations 230 AUDIT INTERN Internal Audit 236 SISTEM PENGENDALIAN INTERN Internal Control System 240 AUDITOR EKSTERNAL External Auditor 241 MANAJEMEN RISIKO Risk Management 248 FUNGSI KEPATUHAN Compliance Function 251 PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME Application Of Anti-Money Laundering And CounterTerrorism Financing 254 BENTURAN KEPENTINGAN Conflict Of Interest 255 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NONKEUANGAN Transparency Of Financial And Non-Financial Conditions 255 PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT & DANA BESAR Funding To Related Parties & Large Exposuress 256 PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL & POLITIK Funding For Social Activities & Politics TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY LAPORAN KEUANGAN 2019 2019 Financial Statements Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 3
  5. PT Bank BRIsyariah Tbk IKHTISAR KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHT BRIsyariah berhasil meningkatkan fungsi intermediarinya secara optimal sepanjang tahun 2019 . Hal ini terlihat dari tingginya tingkat pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai 25,29% (YoY). Pertumbuhan tertinggi pembiayaan di tahun 2019 terdapat di segmen ritel (SME, Konsumer, dan Mikro) sebagai kunci pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah ke depan yang juga telah menghasilkan komposisi portofolio pembiayaan yang berfokus pada Core Business Perseroan. Throughout 2019, BRIsyariah successfully increased its intermediary functions optimally, as seen by high growth of financing disbursement that reached 25.29% (YoY). The highest growth of financing in 2019 was retail segment (SME, Consumer, and Micro) as key of BRIsyariah financing future growth which delivered the composition of financing portfolio focusing on the Company’s Core Business. 4 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  6. IKHTISAR KINERJA Performance Highlights RINGKASAN KINERJA 2019 Performance Highlights 2019 Total Pembiayaan (Rp Triliun) Total Financing (Rp Trillion) Total Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) Total Third Party Funds (Rp Trillion) 25,29% 18,23% Rp27,38 Rp28,86 Rp34,12 Rp21,86 Rp26,36 Rp19,01 2017 2018 2019 Total Aset (Rp Triliun) Total Assets (Rp Trillion) 2017 2018 2019 Laba Operasi Sebelum Pencadangan (Rp Miliar) Pre Provision Operating Profil (Rp Billion) 13,87% 25,16% Rp972,18 Rp43,12 Rp776,77 Rp37,87 Rp595,90 Rp31,54 2017 2018 2019 2017 2018 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 2019 ANNUAL REPORT 5
  7. PT Bank BRIsyariah Tbk IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Rp Juta) (Rp Million)  Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Growth (%) Description 2018-2019 Kas 279.855 318.105 347.997 231.268 262.485 13,50% Cash Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 4.769.138 3.814.178 4.015.626 5.830.333 4.600.895 (21,09%) Current Accounts and Placements with Bank Indonesia Giro dan Penempatan pada Bank Lain-Neto 130.417 453.391 245.821 206.106 302.738 46,88% Current Accounts and Placements with Other Banks - Net 2.181.054 4.706.065 7.411.068 9.098.114 10.268.270 12,86% Investments in Marketable Securities - - - - 1.381 - Acceptance Receivables 9.780.350 10.500.533 10.457.017 11.370.876 13.192.848 16,02% Murabahah Receivables Net 7.241 5.760 4.309 3.212 2.700 (15,94%) Istishna Receivables - Net - - - - 17.892 - Ijarah Receivables-Net Investasi Pada Surat BerhargaNeto Tagihan Akseptasi Piutang Murabahah-Neto Piutang Istishna-Neto Piutang Sewa Ijarah-Neto Pinjaman Qardh-Neto 387.535 293.119 524.101 364.360 399.335 9,60% Funds of Qardh - Net Pembiayaan Mudharabah-Neto 1.106.566 1.271.485 840.974 475.300 407.246 (14,32) Mudharabah Financing - Net Pembiayaan Musyarakah-Neto 4.962.346 5.185.890 5.447.998 7.406.955 11.019.873 48,78% Musyarakah Financing - Net Aset yang Diperoleh Untuk Ijarah - Neto 46.259 286.181 1.146.920 1.676.682 1.597.231 (4,74%) Assets Acquired for Ijarah - Net Aset Tetap -Neto 156.188 140.816 177.935 221.444 224.050 1,18% Premises and Equipment - Net 28.186 52.152 140.883 163.670 238.999 46,02% Deferred Tax Assets Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain 407.022 746.514 1.100.422 1.509.099 1.498.164 (0,72%) Other Assets PPAP Aset Lain-lain (11.910) (87.001) (317.687) (688.242) (910.619) 32,31% Other Assets Allowance for Impairment Losses Aset Lain-lain-Neto 395.112 659.513 782.735 820.857 587.545 (28,42%) Other Assets - Net 24.230.247 27.687.188 31.543.384 37.869.177 43.123.488 13,87% TOTAL ASSETS 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH ASET  Uraian Growth (%) Description 2018-2019 Liabilitas Segera 48.237 86.911 86.752 64.827 61.253 (5,51%) Obligations Due Immediately Bagi Hasil yang Masih Harus Dibayar 34.776 34.991 35.683 57.896 52.503 (9,31%) Undistributed Revenue Sharing 938.831 1.129.560 1.769.344 2.029.898 (10,94%) Wadiah Demand Deposit Simpanan | Deposits Giro Wadiah 2.279.236 Tabungan Wadiah 3.715.929 4.176.761 4.749.652 5.601.811 6.951.688 24,10% Wadiah Savings Deposits Total Simpanan 4.654.760 5.306.321 6.518.996 7.881.047 8.981.586 13,96% Deposits Total 890.852 972.719 14.333 808.940 15.999 (98,02%) Deposits from Other Basnk - - - - 1.381 - Acceptance Liabilities 100.000 100.000 - - - - Financing 56.416 49.613 40.391 32.265 80.926 150,82% Taxes Payable 1.242 895 2.134 1.221 1.972 61,51% Estimated Losses on Commitments and Contigencies - - - 44.467 43.232 (2,78%) Estimasi Liabilitas for Employee Benefits Simpanan dari Bank Lain Kewajiban Akseptasi Pembiayaan yang Diterima Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 6 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  8. IKHTISAR KINERJA  Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Growth (%) Performance Highlights Description 2018-2019 Liabilitas Lain-lain JUMLAH LIABILITAS 635.254 6.421.537 912.978 8.464.428 1.402.166 9.100.455 1.958.346 2.641.184 10.849.009 34,87% Other Liabilities 9,50% TOTAL LIABILITAS 11.880.036 Dana Syirkah Temporer | Temporary Syirkah Funds Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah - - 139.535 293.264 4.080.803 1.291,51% Mudharabah Demand Deposits 696.198 983.121 1.270.484 1.659.109 2.025.354 22,07% Mudharabah Savings Deposits 14.772.700 15.729.625 18.430.069 19.041.155 19.049.259 0,04% Mudharabah Time Deposits - 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 - Subordinated Sukuk Mudharabah I 15.468.898 17.712.746 20.840.088 21.993.528 18,92% TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Sukuk Mudharabah Subordinasi JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER 26.155.416 Ekuitas | Equity Modal Dasar Modal Belum Disetor Modal Ditempatkan dan Disetor 5.000.000 5.000.000 5.000.000 7.500.000 7.500.000 - Authorized Share Capital (3.021.000) (3.021.000) (3.021.000) (2.641.426) (2.641.943) - Unpaid Capital 1.979.000 1.979.000 1.979.000 4.858.057 4.858.057 - Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor Pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan - - - 517 517 - Additional Paid In Capital 11.722 11.715 3.451 3.965 (2.181) (155,12%) Remeasurement of defined benefit plan – net of deferred Tax - - Opsi Saham Cadangan Umum Saldo Laba 349.090 519.298 - 4.493 8.679 93,17% Stock Option 42.899 53.008 63.668 20,11% General Reserve 159.296 49,43% Retained Earnings 2,22% Total Equity 13,87% TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY 620.390 106.600 JUMLAH EKUITAS 2.339.812 2.510.013 2.602.841 5.026.640 5.088.036 JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 24.230.247 27.687.188 31.543.384 37.869.177 43.123.488 LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN S TAT E M E N T S O F P R O F I T O R LO S S & OT H E R COMPREHENSIVE INCOME (Rp Juta) (Rp Million)  Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Growth (%) Description 2018-2019 Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 2.424.752 2.634.201 2.816.524 3.120.307 3.374.862 8,16% Total Revenue from Fund Management by the Bank as Mudharib Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer (1.027.442) (1.035.501) (1.193.918) (1.317.100) (1.320.886) 0,29% Third Parties’ Share on Returns of Temporary Syirkah Funds 1.397.310 1.598.700 1.622.606 1.803.207 2.053.976 13,91% Bank’s Share in Profit Sharing Hak Bagi Hasil Milik Bank Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah Pendapatan Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban (Pembalikan) CKPN - Neto Laba Usaha Pendapatan (Beban) NonOperasional- Neto 130.460 127.967 149.003 174.182 250.534 43,83% Other Operating Income 1.527.770 1.726.667 1.771.609 1.977.389 2.304.511 16,54% Total Income (1.137.438) (1.168.424) (1.178.743) (1.200.617) (1.332.333) 10,97% Total Other Operating Expenses (231.353) (319.011) (453.372) (619.299) (853.800) 37,87% Provision for Impairment Losses (Reversals) - Net 158.979 239.232 139.494 157.473 118.378 (24,83%) Income from Operation 10.090 (623) 11.463 (5.959) (1.513) (74,61%) Non-Operating Income - Net Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 7
  9. PT Bank BRIsyariah Tbk  Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Growth (%) Description 2018-2019 Laba Sebelum Beban Pajak 169.069 238.609 150.957 151.514 116.865 (22,87%) Income before Tax Expense Beban Pajak Penghasilan (46.432) (68.400) (49.866) (44.914) (42.849) (4,60%) Income Tax Expense Laba Bersih 122.637 170.209 101.091 106.600 74.016 (30,57%) Net Income Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 122.637 170.209 101.091 106.600 74.016 (44,03%) Income attributable to equity holders of parent entity Laba yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali - - - - - - Income attributable to noncontrolling interests 2.685 (7) (8.263) 514 (6.146) (109,66%) Total Other Comprehensive Income Net of Tax 125.322 170.202 92.828 107.114 67.870 (36,64%) Total Comprehensive Income for the Year Laba Per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh) 36.34 43.00 25.54 12.81 7,62 - Basic Earnings Per Share (In Full Rupiah) Laba Per Saham Dilusian 36.34 43.00 25.54 12.81 7,62 - Diluted Earnings Per Share (In Full rupiah) Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Bersih Setelah Pajak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS (Rp Juta) (Rp Million)  Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Description Arus Kas Aktivitas Operasi 2.496.959 652.133 3.993.431 644.983 (200.219) Cash Flows From Operating Activities Arus Kas Aktivitas Investasi (1.562.904) (2.545.869) (2.769.661) (1.748.912) (1.190.710) Cash Flows From Investing Activities 500.000 1.000.000 (100.000) 2.312.192 (10.660) Cash Flows From Financing Activity Kenaikan bersih 1.434.055 (893.736) 1.123.770 1.208.263 (1.401.589) Net Increase Kas & Setara Kas Awal Tahun 2.695.355 4.129.410 3.235.674 4.359.444 5.567.707 Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Kas & Setara Kas Akhir Tahun 4.129.410 3.235.674 4.359.444 5.567.707 4.166.118 Cash and Cash Equivalents at End of Year Arus Kas Aktivitas Pendanaan RASIO KEUANGAN PENTING (%)  Uraian 2015 CAR 13,94% BOPO CER KEY FINANCIAL RATIOS (%) 2016 2017 2018 2019 Description 20,63% 20,05% 29,73% 25,26% Capital Adequacy Ratio 93,79% 91,33% 95,34% 95,32% 96,80% Operating Expenses to Operating Revenue 73,99% 67,08% 65,77% 59,71% 57.23% Cost Efficiency Ratio FDR 84,16% 81,42% 71,87% 75,49% 80,12% Financing to Deposit Ratio NIM 6,38% 6,37% 5,84% 5,36% 5,72% Net Income Margin ROA 0,77% 0,95% 0,51% 0,43% 0,31% Return on Assets ROE 6,33% 7,40% 4,10% 2,49% 1,57% Return on Equity NPF-Neto 3,89% 3,19% 4,75% 4,97% 3,38% Non Performing Financing (NPF) - Net 8 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  10. IKHTISAR KINERJA Performance Highlights IKHTISAR SAHAM 2019 Shares Highlights 2019 Pergerakan Saham BRIS 2018 Shares Movement BRIS 2018 300 ,000,000 700 600 250,000,000 500 200,000,000 400 300 150,000,000 200 100,000,000 100 50,000,000 - 0 Harga (Rp) Price 2018 Volume (‘000) Harga Lembar/Saham Share Price Pembukaan Opening Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing Jumlah Lembar Saham Total Shares Volume Transaksi (Lembar) Transaction Volume Kapitalisasi Pasar (Rp Triliun) Market Capitalization (Rp Trillion) 2018 Triwulan ke-2 (29 Juni) 600 610 575 595 9.716.113.498 10.743.000 5.781.088 Quarter 2 (29 June) Triwulan ke-3 (28 September) 585 595 580 595 9.716.113.498 5.375.700 5.781.088 Quarter 3 (28 September) Triwulan ke-4 (28 Desember) 520 525 515 525 9.716.113.498 6.176.000 5.100.960 Quarter 4 (28 December) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 9
  11. PT Bank BRIsyariah Tbk Pergerakan Saham BRIS 2019 Shares Movement BRIS 2019 Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019 700 90 ,000,000 600 80,000,000 70,000,000 500 60,000,000 50,000,000 400 40,000,000 30,000,000 300 200 20,000,000 100 10,000,000 - 0 Harga (Rp) Price 2019 Volume (‘000) Harga Lembar/Saham Share Price Pembukaan Opening Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing Jumlah Lembar Saham Total Shares Volume Transaksi (Lembar) Transaction Volume Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp Triliun/ Trillion) 2019 Triwulan Ke-1 (29 Maret) 525 585 520 530 9.716.113.498 8.030.270 5.149.540 Quarter 1 (29 March) Triwulan Ke-2 (28 Juni ) 530 570 500 505 9.716.113.498 8.123.227 4.906.637 Quarter 2 (28 June) Triwulan Ke-3 (30 September) 505 525 404 404 9.716.113.498 5.508.673 3.925.310 Quarter 3 (30 September) Triwulan Ke-4 (30 Desember) 404 408 306 330 9.716.113.498 5.866.516 3.206.317 Quarter 4 (30 Desember) Menjelang pergantian tahun 2019, kinerja saham BRIsyariah terlihat mulai memasuki tren peningkatan seiring dengan pergerakan sahamsaham di Market. Namun demikian, hingga penutupan perdagangan di tanggal 30 Desember 2019 lalu saham BRIsyariah hanya mampu menguat dan ditutup di Rp330, setelah sempat mengalami harga terendahnya sejak IPO di Rp306. Sementara harga tertinggi sepanjang tahun 2019 dicatat pada tanggal 8 Februari 2019 di Rp585 dan sejak itu, saham BRIsyariah terus tertekan hingga Bulan November 2019. Entering the turn of 2019, BRIsyariah shares performance tends to increase aligned with the shares movement in the Market. Nevertheless, until the close of trading on 30 December 2019, BRIsyariah shares were only able to strengthen and closed at Rp330, having experienced the lowest price since the IPO at Rp306. While the highest price throughout 2019 was recorded at Rp585 on 8 February 2019 and since then, BRIsyariah shares continue to declining until November 2019. Pergerakan tersebut juga serupa dengan yang dialami IHSG yang mencatat kinerja yang apik di bulan Januari hingga Februari 2019. Namun setelahnya, pasar saham terus menurun hingga November 2019 dan baru mulai rebound di Desember 2019. The trend movements were also experienced by JCI which recorded positive performance from January to February 2019, however the shares in the market continued declining until November 2019 and only rebound in December 2019. IHSG yang fluktuatif di tahun 2019 ini dipengaruhi oleh beberapa hal, dan yang paling signifikan adalah perang dagang yang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Bahkan hal-hal yang selama ini dipandang kecil seperti tweet Presiden AS Donald Trump, bisa membuat pasar gerah. Faktor lain yang membuat IHSG bergerak Various issues has influenced the JCI fluctuations during 2019, with the most significant impact of prolong trade wars between the United States (US) and China. Issues that previously considered insignificant such as the tweets from the US President Donald Trump had created uncertainty in the market. Other factors were weak performance of 10 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  12. IKHTISAR KINERJA Performance Highlights fluktuatif adalah  earning per share (EPS) atau laba per lembar saham emiten di Bursa Efek Indonesia yang kurang mengesankan, hanya berada di kisaran 3%. Padahal di awal tahun, EPS diharapkan bisa mencapai 10%. EPS yang kurang mengesankan menjadi cerminan performa perusahaan-perusahaan yang tidak bisa menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang tinggi. earnings per share (EPS) or profit per share of issuers at the Indonesia Stock Exchange, which only recorded at around 3%. In contrast, the EPS was expected to reach 10% at the beginning of year. The weakening trend of EPS signaling the companies performances with declining profit growth. Hal ini juga menjadi faktor pemicu bagi penurunan kinerja saham BRIsyariah. Pencapaian pertumbuhan laba bersih BRIsyariah di Kuartal ke-IV 2018 yang dipublikasi di Bulan April 2019 tercatat mengalami penurunan secara QoQ. Demikian pula pertumbuhan laba bersih sepanjang Tahun 2019 yang di setiap kuartal-nya mengalami pertumbuhan negatif secara YoY. Langkah Perseroan dalam memitigasi risiko penyaluran pembiayaan melalui peningkatan pencadangan menyebabkan pertumbuhan laba bersih menurun dari tahun sebelumnya. Namun, jika dilihat lebih dalam, BRIsyariah sendiri masih mampu mencatat kenaikan pertumbuhan Laba Operasional sebelum Pencadangannya / Pre-Provision Operating Profit (PPOP) yang cukup signifikan, yaitu sebesar 30,35% (YoY) di tahun 2018 dan 25,87% (YoY) di Tahun 2019. This is inevitably impacted to the decrease of BRIsyariah shares performance. BRIsyariah net profit growth in the fourth-quarter of 2018 published in April 2019 decreased by QoQ. Likewise with the growth of net profit during 2019 in which every quarter recorded negative growth YoY. The Bank’s measures in mitigating financing risk through increased allowances resulted in the decrease of net profit from the previous year. However, if we analysed further, BRIsyariah was able to post a significant increase of Pre-Provision Operating Profit (PPOP) at 30.35% (YoY) in 2018 and 25.87% (YoY) in 2019. Demikian pula indikator-indikator kinerja utama BRIsyariah lainnya yang juga mencatat pertumbuhan dan/atau perbaikan. Sehingga, meski harga saham BRIsyariah berada di bawah harga nominalnya (PBV 0,63x), namun hal tersebut tidak menunjukan fundamental khususnya performa BRIsyariah secara keseluruhan. BRIsyariah other main indicators were also recorded growth and/ or improvements. Thereby, even though BRIsyariah share price was posted below its par value (PBV 0.63x), however this does not indicate the fundamentals specifically on BRIsyariah overall performance. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 11
  13. PT Bank BRIsyariah Tbk Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights Surat Berharga Bonds Sukuk Mudharabah Subordinasi 1 Tahun 2016 Mata Uang Currency Tanggal Penerbitan Issuance Date Maturitas Maturity Face Value IDR 16 November 2016 16 November 2023 1 .000.000.000.000 Jangka waktu (bulan) Tenor (month) Coupon/ Discount Rate Peringkat Ratings Lembaga Pemeringkat Rating Agencies Tujuan Utama penerbitan Issuance Purpose 84 9,50% p.a A(idn) Fitch Ratings Indonesia Memperkuat pemodalan AKSI KORPORASI Corporate Actions Pada tahun 2019 BRIsyariah tidak melakukan aksi korporasi BRIsyariah did not enacted any corporate action during 2019. PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM/PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAM Share Transaction Suspension/Delisting Sampai dengan penerbitan Laporan Tahunan 2019 ini, BRIsyariah tidak mengalami atau mendapat penghentian sementara dalam perdagangan saham Perseroan ataupun penghapusan pencatatan saham. 12 LAPORAN TAHUNAN 2019 Until the publication of this 2019 Annual Report, BRIsyariah has not attained or experienced suspension or delisting of the Company’s share transaction. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  14. IKHTISAR KINERJA Performance Highlights PERISTIWA PENTING Event Highlights 30 APRIL 29 RUPST yang memutuskan pengangkatan manajemen baru 29 April 2019 . Perkenalan manajemen baru yang terpilih dalam RUPST 2019. The AGMS resolution of the appointment of new management on 29 April 2019. Introduction of new appointed management in the 2019 AGMS. May MEI 17 29 BRIsyariah menjadi salah satu institusi yang meraih penghargaan “Digital Brand of The Year 2019”. Penghargaan diberikan oleh Infobank dan Isentia Indonesia dalam ajang “8th Infobank Digital Brand BRIsyariah becomes one of the institutions that received the “Digital Brand of The Year 2019” award. The award was presented by Infobank and Insentia Indonesia at the “8th Infobank Digital Brand Awards 2019” event. BRIsyariah menandatangani nota kesepahaman (MOU) bersama PT Pegadaian (Persero) terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, oleh Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar dan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Widodo Harianto. BRIsyariah signed the memorandum of understanding (MOU) with PT Pegadaian (Persero) regarding the utilization of sharia banking product and services. The signing was carried out at the Head Office of Pegadaian, Jakarta, by BRIsyariah Commercial Business Director Kokok Alun Akbar and Marketing and Product Development Director PT Pegadaian Widodo Harianto. June JUNI 11 BRIsyariah terus melakukan ekspansi kerjasama dengan pengembang hunian untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan di segmen konsumernya. BRIsyariah membuka pintu kerjasama dengan salah satu pengembang perumahan yang paling terdiversifikasi dan berskala besar di Indonesia, Ciputra Residence. BRIsyariah continues the expansion of collaboration with residential developers to increase financing disbursement to their customers. BRIsyariah enters into the cooperation opportunity with one of the most diversified and large scale of developer in Indonesia, Ciputra Residence. July JULI 1 Dimulainya implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh yang dilakukan oleh BRI dan BRIsyariah. The commencing of Qanun Sharia Financial Institution implementation in Aceh by BRI and BRIsyariah. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 13
  15. PT Bank BRIsyariah Tbk SEPTEMBER August Agustus 23 23 Dalam rangka sosialisasi literasi keuangan syariah , BRIsyariah ikut dalam iB Vaganza Palembang yang didukung penuh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. For the socialization of sharia financial literacy, BRIsyariah participates in the iB Vaganza Palembang that fully supported by the Provincial Government of South Sumatra. Oktober OCTOBER BRIsyariah meraih penghargaan sebagai unit pengumpul zakat terbaik versi BAZNAS. BRIsyariah launch BRIS Pay, a QR Code – based payment that connected with BRIS Online. BRIsyariah received the best alms collection unit award from BAZNAS. 24 BRIsyariah menandatangani kerjasama dengan Paytren untuk peningkatan layanan keuangan digital di Indonesia. Direktur BRIsyariah mensosialisasikan konversi keuangan di Aceh dalam rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah. BRIsyariah Director socializes the financial conversion in Aceh to implement Qanun Sharia Financial Institution. BRIsyariah signed the cooperation with Paytren to increase digital financial service in Indonesia. 17 Direktur BRIsyariah menandatangani kerjasama dengan pengembang perumahan Alam Sutera untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan di segmen konsumer. BRIsyariah Director signed the cooperation with Alam Sutera housing developer to accelerate financing growth in the consumer segment. NOVEMBER BRIsyariah meluncurkan BRIS Pay. Alat pembayaran berbasis QR Code yang terhubung dengan BRIS Online. 18 3 14 27 Direktur Utama BRIsyariah mensosialisasikan pentingnya menabung kepada siswa SD di Mojokerto dalam rangka bulan inklusi keuangan. BRIsyariah President Director socialized the importance of savings to the primary students in Mojokerto in commemorating the financial inclusion month. 7 Direktur BRIsyariah menandatagani kerjasama layanan keuangan syariah dengan PT PLN (Persero). BRIsyariah Director signed the cooperation with PT PLN (Persero) for sharia financial service. 11 Direktur BRIsyariah menandatangani kerjasama dengan PT Pegadaian untuk mempermudah masyarakat berhaji. BRIsyariah Director signed the cooperation with PT Pegadaian for the facilitation of hajj communities. LAPORAN TAHUNAN 2019 30 Pembukaan Kantor Cabang Pembantu secara sharing office dalam rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh. Opening of Sub-Branch Office with sharing office in commemorating the Qanun Sharia Financial Institution in Aceh. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  16. IKHTISAR KINERJA 17 NOVEMBER 14 BRIsyariah gandeng BEKRAF untuk memperluas penyaluran pembiayaan mikro kepada pelaku industri kreatif nasional . BRIsyariah and BEKRAF cooperated to expand micro financing to the national creative industry players. 17 BRIsyariah meluncurkan i-Kurma, sebuah aplikasi untuk mempercepat proses pembiayaan mikro. BRIsyariah launched i-Kurma, an apps to speed-up micro financing process. 19 Desember DECEMBER BRIsyariah menandatangani kerjasama dengan LAZISMU untuk mudahkan masyarakat membayar zakat, infak, sodaqoh serta wakaf. BRIsyariah signed the cooperation with LAZISMU to provide convenience for the public on the payment of alms, infak, sodaqoh and wakaf. BRIsyariah menandatangani nota kesepahaman dengan Tokopedia dalam hal penyediaan on boarding account. BRIsyariah signed the memorandum or understanding with Tokopedia for onboarding accounts. 25 BRIsyariah menerima penghargaan sebagai bank syariah terbaik penyalur pembiayaan UMKM dalam Anugerah Syariah Republika 2019. Hal ini merupakan apresiasi untuk kinerja BRIsyariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM. BRIsyariah received the best MSME lending provider in the Anugerah Syariah Republika 2019 event. This is an appreciation for BRIsyariah performance on the disbursement of MSME loans. 10 Performance Highlights 12 11 BRIsyariah menunjukan kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan melalui acara Leaders Talk di Universitas Padjadjaran Bandung. BRIsyariah’s engagement on educational field was presented through Leaders Talk event at the University of Padjadjaran Bandung. 15 BRIsyariah menyelenggarakan public expose untuk pertama kalinya sebagai perusahaan terbuka. BRIsyariah held the public expose for the first time as a public listed company. BRIsyariah menandatangani nota kesepahaman dengan Investree. BRIsyariah adalah bank syariah pertama yang menjajaki kerjasama dengan fintech market place lending. BRIsyariah signed the memorandum of understanding with Investree. BRIsyariah is the first sharia bank that entered into coooperation with fintech market place lending. 19 BRIsyariah bersama bank-bank syariah lainnya menandatangani kerjasama dengan Muhammadiyah untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. BRIsyariah with other sharia banks signed the cooperation with Muhammadiyah for the development of sharia economy ecosystem in Indonesia. BRIsyariah menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional dengan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR. BRIsyariah signed the operations cooperation agreement with the Ministry of Public Works & Public Housing, General Service Agency for Housing Funding Management Center. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 15
  17. PT Bank BRIsyariah Tbk LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 16 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  18. LAPORAN MANAGEMENT Management Report PAdA TAHuN 2019 , BRISyARIAH mAmPu mENcAPAI mayoritas TARGET KINERJA yANG dIcANANGKAN dAlAm RENcANA BISNIS BANK TAHuN 2019 (RBB 2019). SElAIN ITu, PERSERoAN JuGA dAPAT mENJAGA momENTum PERTumBuHAN dI ATAS RATA-RATA INduSTRI uNTuK BEBERAPA INdIKAToR KINERJA. In 2019, BRIsyariah was able to meet majority of its performance targets indicated in our 2019 Business Plan. For several performance indicators, the Bank was also able grow above industry average. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 17
  19. PT Bank BRIsyariah Tbk Menghadapi berbagai tantangan yang ada sepanjang tahun 2019 , BRIsyariah mampu terus menunjukan peningkatan kinerjanya. Penerapan GCG yang secara konsisten terus dilakukan menjadi salah satu faktor kunci BRIsyariah mengokohkan performanya. In the midst of challenges throughout 2019, BRIsyariah was able to continue improving its performance. Consistent implementation of GCG practices were one of the key factors that contributed to our stronger performance. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati, Esteemed Shareholders and Stakeholders, Pertama-tama, atas nama Dewan Komisaris perkenankan kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena atas berkah dan tuntunan-Nya, BRIsyariah dapat melintasi tahun 2019 yang sarat dengan tantangan. Kinerja apik juga berhasil dicapai, sehingga BRIsyariah memiliki cukup persiapan dalam menyongsong tahun 2020 yang penuh dengan tantangan. On behalf of the Board of Commissioners, first and foremost we would like to express our gratitude to God Almighty. Indeed, His favor and guide allowed BRIsyariah to navigate a challenging 2019. We managed to deliver strong performance, hence BRIsyariah is well-positioned to embrace 2020 with the challenges it brings. Shalawat beserta salam kita lantunkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, pengikutnya, dan kita semua sehingga kita semua mendapatkan Syafaat di yaumil Akhir. Aamiin Shalawat and greetings we bestowed upon the Prophet Muhammad SAW, his families, friends, and followers, and all of us, hence we may receive grace with Syafaat at final yaumil. Aamiin Kinerja Direksi Board of Directors Performance Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif di tahun 2019 tentu ada andil dari industri perbankan nasional, termasuk perbankan syariah didalamnya. Terkait hal tersebut, kami memandang juga ada peran penting dari BRIsyariah sebagai salah satu bank umum syariah terbesar di Indonesia. Setelah menelaah kinerja Perseroan tahun 2019, kami memandang Direksi BRIsyariah mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik. Hal ini tak lepas dari penerapan strategi dan inisiatif yang dilaksanakan Direksi serta didukung penuh oleh segenap karyawan. Indonesia’s positive growth in 2019 certainly reflected the role of many, including the national banking industry and sharia banking. In this respect, we believe BRIsyariah, as one of Indonesia’s largest sharia conventional banks in Indonesia, played an important role as growth accelerator. Upon reviewing the Bank’s performance in 2019, we are pleased to report that we find the Board of Directors was able to sustain sound achievements. The strategies and initiatives that the Board of Directors took along with the support from all employees certainly contributed to that. Perkembangan perekonomian dunia di sepanjang tahun 2019 bak musim kemarau yang berkepanjangan. Hal ini terutama dipicu dari adanya konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga dinamo ekonomi dunia seperti kekurangan daya untuk mengakselerasi roda pertumbuhan. Fenomena ini terjadi di hampir semua belahan negara, termasuk di Indonesia. Namun, Indonesia masih memiliki ketahanan ekonomi yang cukup baik. Pemerintah dan otoritas terkait menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di level lima persenan di tahun 2019. 18 LAPORAN TAHUNAN 2019 Throughout 2019, the global economy experienced what appeared to be an extended drought. The trade war between the United States and China certainly had a strong influence and made the global economic engines to lose their power in accelerating growth. This was not an isolated phenomenon and Indonesia was one of the many countries that was affected by this situation. Indonesia’s economy, however, remained resilient. The Indonesian government and authorities projected that the country’s growth would stay at around five percent in 2019. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  20. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Secara keseluruhan , di tengah tantangan yang cukup berat di tahun 2019, Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras Direksi yang berhasil membawa BRIsyariah tetap dapat tumbuh solid. Performa BRIsyariah yang kondusif terefleksi antara lain dari tingginya tingkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 25,29% (YoY) dengan ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan di segmen ritel, baik Usaha Kecil Menengah-UKM (Small Medium Enterprise-SME), konsumer maupun mikro, sehingga BRIsyariah memiliki fundamental yang cukup kuat untuk menghadapi tantangan ke depan, khususnya kemampuan dalam meningkatkan volume usahanya. Overall, amid great challenges in 2019, the Board of Commissioners highly appreciates the hard work of the Board of Directors and its success in accomplishing solid growth for the Bank. This was reflected, among others, from high financing growth that reached 25.29% (YoY) bolstered by financing growth in retail segment, from Small Medium Enterprise (SME), consumer and micro, thereby BRIsyariah has the sufficiently strong fundaments to address future challenges, specifically the capability to increase its business volume. Pandangan atas Prospek Usaha Business Outlook Merespon perkembangan perekonomian dunia dan Indonesia saat ini, Bank Indonesia telah mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 5,00% di akhir 2019. Posisi BI7DRR ini telah turun 100 basis poin dari awal tahun 2019. Dengan demikian, hal ini ini akan mendorong transmisi penyaluran pembiayaan perbankan syariah pada gilirannya. Mencermati perkembangan hal ini, BRIsyariah tentu memiliki peluang dan ruang untuk menumbuhkan penyaluran pembiayaan ke depannya. In response to global and national economic development, Bank Indonesia decided to decrease the BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) at 5.00% at the end of 2019. The BI7DRR was 100 bps lower compared to the beginning of 2019. In turn, this decision is expected to stimulate lending from sharia banking. We recognize this opportunity and that BRISyariah has the room to grow its lending moving forward. Selain peluang dan ruang tersebut, BRIsyariah secara khusus juga memiliki peluang yang cukup besar dari penerapan Ketentuan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang khusus diberlakukan di Wilayah Provinsi Aceh yang mewajibkan seluruh lembaga keuangan di Provinsi Aceh melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip Syariat Islam. Apart from such opportunities and prospect, BRIsyariah specifically has sufficiently ample opportunities resulted from Sharia Financial Institution Qanun Stipulation (LKS), which specifically will be enacted in Aceh Province Region. This stipulates all business activities of financial institutions in Aceh Province shall be carried out based on Islamic Sharia principles. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation BRIsyariah juga konsisten dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran /transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness-TARIF serta patuh dalam memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi pengelolaan usaha. Adapun nilai komposit hasil penilaian sendiri (Self Assessment) pelaksanaan GCG BRIsyariah untuk tahun 2019 adalah sebesar 1,66 atau berpredikat “Baik”. BRIsyariah has also been complying with GCG principles (transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness, or TARIF) and all laws and regulations that are applicable to the Bank. We carried out a GCG self-assessment in 2019 and our composite score was 1.66, or qualified as “Good”. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Structure Changes Hasil keputusan RUPST memberhentikan dengan hormat Hermanto Siregar dari jabatannya sebagai Komisaris Utama, Komaruddin Hidayat sebagai Komisaris Independen, dan Fahmi Subandi sebagai Komisaris. The AGMS honorably discharged Hermanto Siregar as President Commissioner, Komaruddin Hidayat as Independent Commissioner, and Fahmi Subandi as Commissioner. On behalf of the Board of Tahun 2019, tak bisa kami pungkiri, memang merupakan tahun yang cukup berat baik bagi dunia usaha ataupun industri perbankan. Namun, kami sangat syukuri bahwa BRIsyariah berhasil melaluinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Sedangkan untuk tahun 2020, kami optimistis kinerja Industri perbankan nasional pada umumnya dan kinerja perbankan syariah pada khususnya akan bertumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2019, Dewan Komisaris bersama Direksi senantiasa konsisten menjaga dan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance-GCG) dalam setiap aktivitas usaha BRIsyariah. Kami memandang rencana pengembangan GCG BRIsyariah 2019 secara komprehensif telah terlaksana dengan baik. Komposisi Dewan Komisaris BRIsyariah di tahun 2019 mengalami perubahan pengurus sebagaimana hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 April 2019. While 2019 was an undeniably difficult year for businesses and the banking industry, we are proud with how the Bank handled the challenges well by recording good performance. For 2020, we are optimistic that the national banking industry and sharia banks in particular will continue growing even higher than the previous year. In 2019, the Board of Commissioners and Board of Directors consistently maintained and implemented good corporate governance in any business activity of the Bank. In our view, GCG development plan that BRIsyariah had in place in 2019 has been comprehensively and robustly carried out. Pursuant to the resolutions of our Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 29 April 2019, there were changes in the structure of BRIsyariah’s Board of Commissioners Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 19
  21. PT Bank BRIsyariah Tbk Atas nama Dewan Komisaris , kami ucapkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjalankan tugas. Commissioners we would like to express our deepest appreciation and thanks for the hard work and insights that they contributed to the Bank throughout their tenure. Selanjutnya RUPST memutuskan mengangkat Saudara Parman Nataatmadja sebagai Komisaris Utama, Saudari Ernie Tisnawati Sule sebagai Komisaris Independen, dan Saudara Sutanto sebagai Komisaris. Following that, the AGMS appointed Parman Nataatmadja as President Commissioner, Ernie Tisnawati Sule as Independent Commissioner, and Sutanto as Commissioner. The Board of Commissioners’ structure is now as follows: Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: Komisaris Utama President Commissioner Parman Nataatmadja* Komisaris Independen Independent Commissioner Ernie Tisnawati Sule* Komisaris Independen Independent Commissioner Eko Suwardi Komisaris Commissioner Sutanto *efektif dalam Jabatannya setelah memperoleh persetujuan OJK *the position will be effective following the approval from OJK Apresiasi Appreciation Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi dan segenap Karyawan atas kerja keras dan komitmennya dalam menjalankan strategi yang telah ditetapkan, sehingga BRIsyariah dapat mencapai kinerja yang baik di tahun 2019. Kami juga berterima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, Nasabah, Mitra Strategis, dan Pemangku Kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan hingga saat ini. On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our appreciation the Board of Directors and all our employees. Their hard work and commitment to our strategies have enabled the Bank to achieved solid performance in 2019. We also convey our appreciation to the shareholders, customers, strategic partners, and all stakeholders for their continued support and trust. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 06 Februari 2020 Jakarta, 06 February 2020 Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners PARMAN NATAATMADJA Komisaris Utama*) President Commissioner ERNIE TISNAWATI SULE Komisaris Independen*) EKO SUWARDI Komisaris Independen Independent Commissioner Independent Commissioner SUTANTO Komisaris Commissioner *) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK. | Effective following the approval of OJK. 20 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  22. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Dewan KOMISARIS Board of Commissioners Eko Suwardi Komisaris Independen Independent Commissioner Sutanto Komisaris Commissioner Parman Nataatmadja Komisaris Utama President Commissioner Advancing Innovation for Sustainable Growth Ernie Tisnawati Sule Komisaris Independen Independent Commissioner 2019 ANNUAL REPORT 21
  23. PT Bank BRIsyariah Tbk Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh , Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nastai’in, wa ‘ala ‘umuriddunya waddin, washshalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya iwal mursalin, nabiyyina muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa’ ala alihi wa ashabihi wattabi’in wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nastai’in, wa ‘ala ‘umuriddunya waddin, washshalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya iwal mursalin, nabiyyina muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa’ ala alihi wa ashabihi wattabi’in wa man tabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin. Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga BRIsyariah dapat terus berkembang menjadi Bank yang amanah dan membawa manfaat bagi masyarakat. Dalam kesempatan ini, perkenankan kami mewakili Dewan Pengawas Syariah untuk memberikan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian Manajemen BRIsyariah. All praise to Allah SWT for His grace so that BRIsyariah can continue to develop into a trustworthy Bank and bring benefits to the community. On this occasion, may we represent the Sharia Supervisory Board to give appreciation for the hard work and achievements of BRIsyariah Management. Sesuai tugas dan fungsinya, Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah mengawasi operasional BRIsyariah agar sesuai dengan nilai-nilai syariah serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik. DPS juga telah memberikan nasihat dan saran kepada Manajemen mengenai prinsipprinsip syariah. DPS secara aktif mengikuti rapat-rapat, baik rapat DPS, maupun rapat dengan Dewan Komisaris serta Direksi. Sepanjang tahun 2019, DPS telah melaksanakan kegiatan pengawasan dan rapat sebanyak 16 kali dengan beragam agenda. Rincian agenda Rapat tercantum dalam bagian Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan ini. In accordance with its duties and functions, the Sharia Supervisory Board (DPS) has overseen BRIsyariah operations to comply with sharia values and the principles of good corporate governance. DPS has also provided advice to Management regarding sharia principles. DPS actively participates in meetings, both DPS meetings, and meetings with the Board of Commissioners and Directors. Throughout 2019, DPS has conducted 16 supervisory and meeting activities with various agendas. Details of the Meeting agenda are contained in the Corporate Governance section of this Report. DPS melaksanakan kegiatan yang meliputi kajian terhadap produk, Sistem Operasional Prosedur dan kebijakan BRIsyariah agar sesuai dengan nilai dan prinsip syariah sebagaimana telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Selain itu, sebagai pertimbangan dalam memberikan rekomendasi dan opini, DPS juga telah melakukan uji petik atas produk-produk BRIsyariah. Sepanjang tahun 2019, DPS telah mengeluarkan 64 opini syariah baik yang meliput prosedur, produk dan layanan BRIsyariah. DPS carries out activities which include studies of BRIsyariah products, SOPs and policies to conform to sharia values and principles as stipulated by the Dewan Syariah Nasional of the Indonesian Ulema Council (DSN-MUI). In addition, as a consideration in providing recommendations and opinions, DPS has also conducted a quotation test on BRIsyariah products. During 2019, DPS has issued 64 sharia opinions covering BRIsyariah procedures, products and services. Sehubungan dengan implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh yang mulai dilakukan BRIsyariah mulai pertengahan tahun 2019, DPS juga terus mengawasi proses serta aspek operasionalnya. Pengawasan tersebut dilakukan agar semua hal yang berkaitan dengan implementasi Qanun LKS tetap sesuai dengan nilainilai syariah serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik. In conjunction with the implementation of the Qanun Lembaga Keuangan Syariah (Qanun LKS) in Aceh which began by BRIsyariah in mid-2019, DPS also continues to oversee the process and operational aspects. Supervision is carried out so that all matters relating to the implementation of the Qanun LKS remain in accordance with sharia values and the principles of good corporate governance. Berdasarkan pengawasan DPS, pada tahun 2019 secara umum operasional BRIsyariah telah sesuai dengan nilai dan prinsip syariah serta opini syariah DPS. Ke depan, DPS terus mendorong BRIsyariah agar semakin menyempurnakan pelaksanaan nilai dan prinsip syariah dalam seluruh aktivitas operasionalnya. Based on the supervision of DPS, in 2019 BRIsyariah operations are in accordance with sharia values and principles as well as Sharia DPS opinion. In the future time, DPS continues to encourage BRIsyariah to enhance the implementation of sharia values and principles in all of its operational activities. Akhir kata, semoga BRIsyariah dapat menjadi Bank dengan beragam layanan yang memberikan manfaat bagi seluruh pihak. Kami juga berharap semoga komitmen kuat untuk melaksanakan nilai dan prinsip syariah dalam seluruh aspek operasional terus dipertahankan. Finally, we hope BRIsyariah will become a bank with a variety of services that brings benefit to people. We also hope that the strong commitment to implement sharia values and principles in all operational aspects will be maintained. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 06 Februari 2020 Jakarta, 06 Februari 2020 KH. Didin Hafidhuddin Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board 22 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  24. LAPORAN MANAGEMENT Management Report LAPORAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board ’s Report KH. Didin Hafidhuddin Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 23
  25. PT Bank BRIsyariah Tbk LAPORAN DIREKSI Board of Director Report BRIsyariah mencatat sejumlah indikator kinerja yang baik selama tahun 2019 . Pertumbuhan pembiayaan tercatat di atas rata-rata pertumbuhan pembiayaan perbankan nasional maupun perbankan syariah. Hal ini tak lepas dari inisiatif strategis yang telah diimplementasikan dan komitmen penuh atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik oleh Perseroan. BRIsyariah recorded a number of good performance indicators. Its financing growth outperformed industry average, both for conventional and sharia banking sectors. This success was inseparable from the Bank’s implementation of its strategic initiatives and strong commitment towards good corporate governance. 24 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  26. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh , Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Shareholders and Stakeholders, Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas rahmat dan ridho-Nya BRIsyariah dapat tetap tumbuh di tengah dinamisnya perekonomian global dan domestik di tahun 2019. We extend our gratitude to God Almighty for His blessings and grace allowed BRIsyariah to continue growing despite the dynamic in global and national economy during 2019. Shalawat beserta salam kita lantunkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, pengikutnya, dan kita semua sehingga kita semua mendapatkan Syafaat di yaumil Akhir. Aamiin Shalawat and greetings we bestowed upon the Prophet Muhammad SAW, his families, friends, and followers, and all of us, hence we may receive grace with Syafaat at final yaumil. Aamiin Mewakili jajaran Direksi Perseroan, perkenankan kami menyampaikan laporan pelaksanaan usaha dan pencapaian BRIsyariah untuk tahun buku 2019. On behalf of the Board of Directors, we would like to present BRIsyariah’s business results and achievements in fiscal year 2019. Kondisi Perekonomian dan Perbankan Overview of Economic and Banking Condition Dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, beberapa negara telah menetapkan sejumlah kebijakan makroekonomi. Kebijakan tersebut meliputi pelonggaran moneter, stimulus fiskal maupun kebijakan reformasi ekonomi di sektor riil. Namun sejumlah kebijakan tersebut nampaknya belum efektif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi hanya mampu menahan pertumbuhan ekonomi tidak melemah lebih dalam lagi. Hal serupa juga terjadi pada perekonomian Indonesia selama tahun 2019. Different countries took a variety of macroeconomic measures in response to the widespread downturn, from monetary easing, fiscal stimulus, to policy reforms in the real sector. Nevertheless, these measures were only effective as far as preventing even further slowdown instead of accelerating growth. In this respect, Indonesia shared the same situation. Selama tahun 2019, perputaran roda pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan permasalahan yang berasal dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Dampaknya volume perdagangan dan harga komoditas dunia semakin tertekan, sementara sejumlah risiko geopolitik terjadi silih berganti. The world’s economy in general experienced slowdown during 2019 due to the trade war between the United States and China. Trade volume decreased and commodity prices slid further. At the same time, the world had to address different geopolitical risks. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 25
  27. PT Bank BRIsyariah Tbk Per akhir tahun 2019 , pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02% secara year on year (yoy) atau tertinggi kedua di G-20 setelah Tiongkok. Pencapaian tersebut mencerminkan ketahanan ekonomi nasional masih relatif baik di tengah perekonomian global yang tidak kondusif. Selain itu, nilai tukar Rupiah cenderung stabil, Inflasi terkendali, dan stabilitas sistem keuangan terjaga dengan baik. As of the end of 2019, Indonesia recorded 5.02% year-on-year growth, the second highest growth after China among G20 countries. It also showed Indonesia’s resilience in spite of unfavorable global dynamic. Additionally, currency exchange rate was stable, inflation was well under control, and the financial system was considered stable and robust. Bagi industri Perbankan Indonesia, tahun 2019 merupakan salah satu tahun yang penuh tantangan. Fungsi intermediari mengalami moderasi namun masih sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit yang diberikan kepada pihak ketiga Bank Umum tumbuh 7,05% (yoy) atau naik menjadi Rp5.524 triliun per November 2019. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,72% (yoy) menjadi Rp5.948 triliun. Sedangkan rasio Non Performing Loan gross (NPL gross) tercatat cukup rendah yaitu di level 2,77%. Sementara Capital to Adequacy Ratio (CAR) berada di level 23,77%. For the banking industry, 2019 was fraught with challenges. The performance of our intermediary function was moderate, although it was still in line with national economic development. According to data from the Financial Services Authority (OJK), credit to third party from commercial banks grew by 7.05% (YoY) or up to Rp5,524 trillion as of November 2019. Third-Party Funds (TPF) rose by 6.72% (YoY) to Rp5,948 trillion, while non-performing loan (NPL, gross) could be considered low at 2.77%. While Capital adequacy ratio (CAR) at 23.77%. Dari sisi perbankan syariah (Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah atau BUS dan UUS) per November 2019, total pembiayaan kepada pihak ketiga non bank tumbuh 11,64% (yoy) menjadi Rp348,88 triliun. Peningkatan total pembiayaan diikuti dengan pengendalian rasio Non Performing Financing gross (NPF gross) yang lebih baik, turun menjadi 3,18% dibanding posisi November 2018 yang sebesar 3,35%. DPK yang dihimpun juga menunjukkan peningkatan 15,23% (yoy) menjadi Rp408,40 triliun. Sementara posisi CAR pada BUS, per November 2019 mengalami sedikit penyesuaian dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 20,48%. In terms of sharia banking (sharia commercial banks, or SCBs, and sharia business units, or SBUs), total credit to non-bank third party grew by 11.64% (YoY) per November 2019 to Rp348.88 trillion. This increase was accompanied by stronger non-performing financing (NPF, gross) that decreased from 3.18% as of November 2018 to 3.35%. TPF also grew by 15.23% (YoY) to Rp408.40 trillion. CAR of SCBs as of November 2019 experienced slight adjustment compared to the same period of the previous year at 20.48%. Inisiatif Strategis Direksi Strategic Initiatives Strategi Direksi dalam memperkuat tim bisnis telah berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis, baik dari sisi pembiayaan maupun dana pihak ketiga yang berfokus pada CASA. Tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam penyaluran pembiayaan yang jauh berada di atas rata-rata industri mencerminkan optimalisasi fungsi intermediari BRIsyariah berjalan baik dan semakin mengokohkan komposisi portofolio yang berfokus pada core business BRIsyariah. The Board of Directors’ strategy in strengthening business team has improved business growth, on financing as well as third party funds focusing on CASA. High growth level of financing disbursement that outpaced the industry average reflected well performance of BRIsyariah in optimizing its intermediary function and strengthened the Bank’s portfolio composition that focusing on BRIsyariah Core Business. Mekanisme Reward dan punishment yang diterapkan secara konsisten serta diikuti oleh disiplin proses pembiayaan yang termonitor juga telah mampu mendorong peningkatan produktivitas. Selain itu, strategi BRIsyariah dalam membangun jaringan yang produktif dan menawarkan produk-produk baru juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan volume usaha Perseroan. reward and punishment mechanism which consistently implemented and the discipline processes on financing has improved the level of productivity. Moreover, BRIsyariah strategy on build the productive networks and provide new products offering became one of the factors which growth the business volume. Tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, perbaikan kualitas pembiayaan juga menjadi perhatian manajemen. Strategi BRIsyariah terkait hal ini berfokus pada upaya percepatan proses eksekusi jaminan melalui implementasi gugatan sederhana serta monitoring pergerakan kualitas aktiva produktif harian secara terintegrasi. Selain itu, BRIsyariah juga melakukan penugasan satuan tugas khusus penyelesaian pembiayaan bermasalah di seluruh unit kerja cabang. Not only focusing on its business growth, the improvement of financing quality also had special attention from the management. BRIsyariah strategy in relation to this improvement focused on accelerating the process of collaterals execution through Simple Lawsuit implementation and integrated monitoring of the movement of earnings assets on daily basis. Additionally, BRIsyariah also established a special unit for non-performing financing settlement in all branch offices units. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik yang belum sepenuhnya kondusif di tahun 2019, Direksi telah menyusun sejumlah inisiatif strategis yang bertujuan memitigasi risiko dan dapat mengubah tantangan menjadi peluang. 26 LAPORAN TAHUNAN 2019 In view of the global and national economy that was not entirely favorable in 2019, the Board of Directors accordingly decided on a number of strategic initiatives to better mitigate risks and turn challenges into opportunities. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  28. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Kinerja Tahun 2019 Performance in 2019 Jumlah pembiayaan BRIsyariah meningkat menjadi Rp27 ,38 triliun, atau tumbuh 25,29% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp21,86 triliun. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan di semua segmen operasi BRIsyariah baik pembiayaan di segmen Bisnis Komersial, Bisnis SME & Kemitraan, Bisnis Konsumer, maupun pembiayaan pada segmen Bisnis Mikro. BRIsyariah’s financing rose to Rp27.38 trillion or grew by 25,29% compared to Rp21.86 trillion in 2018. The increase was consistent with growth across almost all of the Bank’s operational segments, Commercial, SME, Consumer, and Micro segments. Pertumbuhan pembiayaan di atas juga tidak lepas dari mulai terimpelentasinya Qanun LKS di Provinsi Wilayah Aceh, melalui konversi aset produktif (Kredit) Bank BRI selaku induk. The above financing growth was inseparable from the commencing of Qanun LKS in Aceh Region Province, through earnings assets (Loans) conversion of Bank BRI as holding company. Pencapaian pembiayaan BRIsyariah tersebut setara dengan 99,59% dari pencapaian target pertumbuhan yang ditetapkan dalam RBB 2019. Sedangkan dibandingkan industri, pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah tahun 2019 berada di atas rata-rata pertumbuhan pembiayaan perbankan nasional maupun perbankan syariah. Our performance in financing represented 99,59% of target achievement compared to the 2019 Business Plan. However, we managed to outperform the industry, both nationally and the sharia banking sector specifically. Sementara dana pihak ketiga (DPK) BRIsyariah tercatat sebesar Rp34,12 triliun pada tahun 2019, atau meningkat sebesar 18,23% dari tahun 2018 yang sebesar Rp28,86 triliun. Pencapaian DPK terhadap target RBB 2019 tersebut sebesar 111,70%. Dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) memiliki kontribusi tertinggi dalam peningkatan DPK, yaitu sebesar 53,43%, sedangkan deposito tumbuh sebesar 0,04%. In funding, we delivered Rp34.12 trillion of TPF in 2019, increased by 18.23% from Rp28.86 trillion in 2018. Compared to our 2019 Business Plan, we reached 111.70% of our target. Low cost funds or Current Account Savings Account (CASA) posted highest contribution in TPF growth, which was 53.43% while term deposits grew 0.04%. Dengan tingkat pertumbuhan CASA tersebut, komposisi dana murah pun mengalami peningkatan di tahun 2019 menjadi 44,21% yang sebelumnya pada tahun 2018 sebesar 34,07% With CASA growth, low cost funds composition also increased by 44.21% in 2019 compared to 34.07% in 2018. Seperti halnya pada pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK BRIsyariah tidak terlepas dari kontribusi terimpelentasinya Qanun LKS di Provinsi Wilayah Aceh, melalui konversi liabilitas (giro, tabungan, dan deposito) BRI sebagai induk. Similarly to the financing growth, BRIsyariah TPF growth was inseparable from the contribution of Qanun LKS in Aceh Region Province, through the conversion of liabilities (current accounts, savings, and term deposits) of BRI as holding. Laba operasional BRIsyariah sebelum pencadangan tercatat sebesar Rp972,18 miliar di tahun 2019, atau tumbuh 25,16% (YoY) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp776,77 miliar di tahun 2018. BRIsyariah’s operating income before allowance was recorded at Rp972.18 billion in 2019, or grew 25.16% (YoY) from Rp776.77 billion in 2018. Pertumbuhan aset BRIsyariah sebesar 13,87% (YoY) pada tahun 2019 menjadi Rp43,12 triliun dari Rp37,87 triliun di tahun 2018. Realisasi capaian aset tersebut terhadap target RBB tahun 2019 sebesar 100,32%. BRIsyariah assets grew by 13.87% (YoY) in 2019 to Rp43.12 trillion from Rp37.87 trillion in 2018. Asset growth performance realization was 100.32% compared to our 2019 business plan. Dari sisi rasio keuangan penting di tahun 2019, CAR BRIsyariah berada di 25,26%. Sedangkan NPF Nett sebesar 3,38%, membaik dari tahun sebelumnya sebesar 4,97%. Sementara Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 80,12%, atau masih berada di level terjaga untuk likuiditas BRIsyariah. On key financial ratio in 2019, our CAR stood at 25.26%. Whereas net NPF of 3.38% was improved from 4.97% in previous year. Meanwhle, our financing to deposit ratio (FDR) was at a satisfying level of 80.12% to maintain our liquidity. Pada tahun 2019, BRIsyariah mampu mencapai mayoritas target kinerja kunci yang dicanangkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2019 (RBB 2019). Selain itu, Perseroan juga dapat menjaga momentum pertumbuhan di atas rata-rata industri untuk beberapa indikator kinerja. In 2019, BRIsyariah was able to meet the majority of its key performance targets indicated in our 2019 Business Plan. For several performance indicators, the Bank was also able grow above industry average. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 27
  29. PT Bank BRIsyariah Tbk Prospek Usaha Bank Business Outlook Proyeksi positif pada Makroekonomi di tahun 2020 ini kami yakini juga akan berpengaruh pada perbankan nasional dan perbankan syariah pada khususnya . Selain itu, 5 (lima) kebijakan strategis OJK di tahun 2020 yang telah dipaparkan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan kami pandang akan memberi iklim yang kondusif pada perkembangan bisnis Perseroan ke depan. We believe that this positive Macroeconomics trend will affect the national banking industry and the sharia sector. During the Annual Meeting of the Service Industry in early 2020, OJK presented five strategic policies to be implemented this year, and we have confidence that the policies will give conducive environment for the Bank’s growth in the future. Adapun terkait dengan kebijakan Pemerintah dalam pengembangan industri halal unggulan di Indonesia pastinya akan menjadi katalis tersendiri bagi pertumbuhan bisnis BRIsyariah. Ditambah dengan peningkatan usaha dan adopsi teknologi yang mendorong lembaga keuangan syariah lebih kompetitif dan efisien. In relation to the goverment policies on promoting the development of leading halal industries in Indonesia, it would be the catalyst for BRIsyariah business growth. In addition, the augmenting business scale and adopting technologies that drive the competitiveness and efficiency of sharia financial institutions. Lebih lanjut, kami meyakini pencapaian kinerja BRIsyariah selama tahun 2019 akan menjadi momentum untuk kinerja lebih baik di tahun 2020. Inisiatif strategis dan transformasi yang dilakukan juga telah mulai menunjukkan hasil yang sejalan dengan tujuan utama BRIsyariah yang tertuang dalam Arsitektur Pertumbuhan BRIsyariah 2020-2023. We believe BRIsyariah’s performance in 2019 will serve as a momentum for even better performance in 2020. Our strategic initiatives and transformation had delivered results as expected, in line with The main goal of BRIsyariah Growth Architecture 2020-2023. Arsitektur Pertumbuhan BRIsyariah 2020-2023 tersebut terdiri atas empat pilar dan enam fondasi. Keempat pilar mencakup memimpin di segmen retail-consumer; memanfaatkan nasabah commercial BRI; mengembangkan bisnis ritel (SME, Linkage, & Mikro) berbasis digital; serta peningkatan kualitas aset dan recovery. Sedangkan keenam fondasi dimaksud adalah fokus pada CASA, inovasi produk syariah, produktivitas e-channel dan jaringan, risk management excellent, sinergi performance management, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Insani (SDI). The Growth Architecture consists of four pillars and six foundations. The four pillars are leadership in retail-consumer segment, leveraging BRI’s commercial customers, development of digital-based retail business (SME, Linkage, and Micro), and improvement of asset quality and asset recovery. While, the six foundations are CASA, sharia product innovation, e-channel and network productivity, risk management excellence, performance management, and human resource improvement. Strategi yang ditempuh BRIsyariah untuk mewujudkan arsitektur ini adalah dengan diversifikasi produk yang ditawarkan, efisiensi operasional, keterlibatan pelanggan, layanan dan aksesbilitas pelanggan, dan peningkatan mutu SDI. To realize the architecture, BRIsyariah will increase the diversification of products on offer, improve operational efficiency, increase customer engagement, service, and accessibility, and improve human resource quality. International Monetery Fund (IMF) memperkirakan ekonomi global tumbuh 3,4% pada tahun 2020 atau lebih baik dibanding proyeksi tahun 2019 yang sebesar 3,0%. Hal tersebut memberi momentum ekonomi Indonesia pada tahun 2020 berpotensi tumbuh lebih tinggi dari capaian tahun 2019. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, Otoritas Fiskal dan Moneter memperkirakan berada di rentang 5,1% hingga 5,5% di tahun 2020. 28 LAPORAN TAHUNAN 2019 The International Monetary Fund (IMF) projects that the global economy may grow by 3.4% in 2020. This is a better projection than the 3.0% for 2019. This may create a momentum for Indonesia’s economy in 2020 to grow higher than 2019. For Indonesia, fiscal and monetary authorities predict that the country may grow between 5.1% to 5.5% in 2020. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  30. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab , Direksi dibantu enam Komite di bawah Direksi. Keenam komite tersebut ialah Komite Manajemen Risiko, IT Steering Committee, Komite Kebijakan Pembiayaan, Komite Pembiayaan, Komite Produk dan Komite Aset dan Liabilitas. Direksi menilai masing-masing komite telah menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan fungsinya. Direksi bersama komite-komite Direksi menyelenggarakan rapat evaluasi secara berkala terhadap berbagai hal yang perlu mendapatkan perhatian dan pengambilan keputusan yang memerlukan pembahasan lintas Direktorat. In carrying out its duties, the Board of Directors is assisted by six committees under the Board of Directors. The committees are Risk Management Committee, IT Steering Committee, Financing Policy Committee, Financing Committee, Product Committee, and Asset and Liability Committee. In our view, each of the committee has exceptionally met their responsibilities. The Board and the committees meet regularly for an evaluation meeting to discuss matters that require our involvement and to make decisions on matters that require crossdirectorate participation. Perubahan Komposisi Direksi Board of Directors’ Structure Changes Hasil keputusan RUPST memberhentikan dengan hormat Moch. Hadi Santoso sebagai Direktur Utama, Wildan sebagai Direktur Operasional, dan Agus Katon Eko S. sebagai Direktur Kepatuhan. Atas nama Direksi, kami ucapkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjalankan tugas. The AGMS honorably discharged Moch. Hadi Santoso as President Director, Wildan as Operational Director, and Agus Katon Eko S. as Compliance Director. On behalf of the Board of Directors, we would like to extend our highest appreciation for each of the individual’s dedication, insights, and contribution to the Bank while serving their tenure. Selanjutnya RUPST memutuskan mengangkat Ngatari sebagai Direktur Utama, Fidri Arnaldy sebagai Direktur Bisnis Ritel, Fahmi Subandi sebagai Direktur Operasional, dan Yana Soeprianan sebagai Direktur Kepatuhan. Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2019 menjadi sebagai berikut: Subsequently, the AGMS appointed Ngatari as President Director, Fidri Arnaldy as Retail Business Director, Fahmi Subandi as Operations Director, and Yana Soeprianan as Compliance Director. The Board of Directors’ composition is therefore as follows: Dalam hal Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), kami tentunya sangat menjunjung dan mendukung penuh penerapannya di BRIsyariah. Fokus penerapan GCG BRIsyariah di tahun 2019 adalah peningkatan kesadaran terhadap GCG (GCG awareness enhancement). Terdapat 4 (empat) poin didalam rencana yang disusun untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu: 1. Melakukan peningkatan sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh karyawan. 2. Menjalankan fungsi konsultasi yang terkait dengan penerapan regulasi dengan memberikan saran dan timbal balik atas setiap permintaan yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja maupun Kantor Cabang. 3. M  eningkatkan monitoring terhadap implementasi kepatuhan atas regulasi dan prinsip-prinsip syariah pada Unit Kerja maupun Kantor Cabang. 4. Meningkatkan kerjasama dengan Perusahaan Induk (BRI) dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan khususnya terkait GCG melalui pelatihan yang diadakan oleh Perusahaan Induk. Komposisi Direksi BRIsyariah di tahun 2019 mengalami perubahan pengurus sebagaimana hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RPUST) pada 29 April 2019. In terms of good corporate governance (GCG), we certainly fully support GCG implementation in BRIsyariah. Our focus on 2019 for GCG was GCG awareness enhancement and we had four action points to achieve that, as follows: 1. Enhanced the intensity of our GCG campaign to employees 2. C arried out consultative function with respect to regulatory implementation by providing insights and feedback to each request submitted by our work units and branch offices. 3. I mproved our monitoring on regulatory and sharia principle compliance over our work units and branch offices. 4. Increased our collaboration with BRI as our parent company to enhance the competencies of our human resource, especially on GCG affairs, by participating in training programs organized by BRI. Our Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 29 April 2019 resulted in changes in our membership composition. Direktur Utama President Director Ngatari* Direktur Bisnis Komesil Commercial Business Director Kokok Alun Akbar Direktur Bisnis Ritel Retail Business Director Fidri Arnaldy Direktur Operasional Operations Director Fahmi Subandi Direktur Kepatuhan Compliance Director Yana Soeprianan* *efektif dalam Jabatannya setelah memperoleh persetujuan OJK * the position will be effective following the approval from OJK Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 29
  31. PT Bank BRIsyariah Tbk Apresiasi Appreciation Mewakili jajaran Direksi , kami mengucapkan terima kasih kepada para Nasabah yang telah memberikan kepercayaaan kepada BRIsyariah selama tahun 2019. Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Regulator, perusahaan induk (BRI), dan para Pemangku Kepentingan lain atas dukungan penuhnya sehingga kami dapat membawa BRIsyariah melalui tahun yang penuh dinamika tantangan. On behalf of the Board of Directors, we wish to thank our customers for trusting BRIsyariah, especially in 2019. We would also like to appreciate our shareholders, the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, the regulators, our parent company BRI, and other stakeholders for their support, which played an important part in our efforts to overcome a challenging year. Kami juga memberikan penghargaan kepada segenap insan BRIsyariah yang telah berkemauan keras memajukan Perseroan. Begitu pula halnya dengan para Mitra Strategis yang telah menjalin kerjasama dengan BRIsyariah hingga saat ini. Finally, we would like to express our gratitude to the employees of BRIsyariah for their hard work and determination to advance the Bank, and to our strategic partners for their continued collaboration. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 06 Februari 2020 Jakarta, 06 February 2020 Atas Nama Direksi On behalf of Board of Directors NGATARI Direktur Utama*) President Director Ngatari Direktur Utama President Director KOKOK ALUN AKBAR Direktur FIDRI ARNALDY Direktur Director Director FAHMI SUBANDI Direktur Director *) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK. | Effective following the approval of OJK. 30 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN YANA SOEPRIANAN Direktur*) Director
  32. LAPORAN MANAGEMENT Management Report Direksi Board of Directors Yana Soeprianan Fidri Arnaldy Director Director Direktur Direktur Ngatari Direktur Utama President Director Kokok Alun Akbar Fahmi Subandi Director Director Direktur Advancing Innovation for Sustainable Growth Direktur 2019 ANNUAL REPORT 31
  33. PT Bank BRIsyariah Tbk PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2019 OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Statements of Accountability of 2019 Annual Report by the Board of Commissioners and Board of Directors DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners PARMAN NATAATMADJA Komisaris Utama *) President Commissioner ERNIE TISNAWATI SULE Komisaris Independen*) EKO SUWARDI Komisaris Independen Independent Commissioner Independent Commissioner SUTANTO Komisaris Commissioner *) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK. | Effective following the approval of OJK. 32 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  34. PROFIL PERUSAHAAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank BRIsyariah Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan . Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Company Profile We, the signatories, hereby stated that all information contained in the 2019 Annual Report of PT Bank BRIsyariah Tbk has been comprehensively presented and that we are fully accountable for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report. This statement is made truthfully. Jakarta, Februari 2020 | February 2020 DIREKSI Board of Directors NGATARI Direktur Utama*) President Director KOKOK ALUN AKBAR Direktur FIDRI ARNALDY Direktur Director Director FAHMI SUBANDI Direktur Director YANA SOEPRIANAN Direktur*) Director *) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK. | Effective following the approval of OJK. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 33
  35. PT Bank BRIsyariah Tbk PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE BRIsyariah menerima penghargaan sebagai bank syariah terbaik penyalur pembiayaan UMKM dalam Anugerah Syariah Republika 2019 . Hal ini merupakan apresiasi untuk kinerja BRIsyariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM. BRIsyariah received the best MSME lending provider in the Anugerah Syariah Republika 2019 event. This is an appreciation for BRIsyariah performance on the disbursement of MSME loans. 34 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  36. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity Bidang Usaha Line of Business Nama Perusahaan Name of Company PT Bank BRIsyariah Tbk Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah Sharia-Based Commercial Bank Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Izin Usaha Business license • • • • • • Berita Negara RI No.43 – 28 Mei 1971-Tambahan No. 242 Berita Negara RI No. 85 -23 Oktober 2009 - Tambahan No. 26142 Berita Negara RI No. 96 - 1 Desember 2009 Tambahan No. 27908. • • State Gazette of the Republic of Indonesia No. 43 - May 28, 1971 -Supp. No. 242 State Gazette of the Republic of Indonesia No. 85 - October 23, 2009 - Supp. No. 26142 State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 - December 1, 2009 - Supp. No. 27908. • • Kantor Cabang (KC) Branch Office Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sub Branch Office Jaringan Layanan Service Network 57 21 5 1 0 Jaringan E-Channel E-Channel Network EDC Mobil ATM 387 25 ATM 539 Laku Pandai 522 Kantor Kas (KK) Cash Office Kantor Layanan Syariah Sharia Service Unit 22 0 9 12 Modal Dasar Statutory Capital Rp7.500.000.000.000 Modal ditempatkan dan Disetor penuh Fully Paid-in Capital Rp 4.858.056.749.000 Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Mei 2018. The Company’s shares were listed at Indonesia Stock Exchange on 9 May 2018. Kode Saham Ticker Code BRIS Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Jumlah Karyawan Number of Employee Kantor Pusat Head Office Decree of the Governor of Bank Indonesia No. 10/67/KEP.GBI/DpG/2008 dated 16 October 2008 Decree of the Governor of Bank Indonesia No. 11/63/KEP.GBI/DpG/2009 dated 15 December 2009 Unit Mikro Syariah Sharia Micro Unit Bursa Efek Stock Exchange 5.932 Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 16 Oktober 2008 Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/63/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 15 Desember 2009 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (termasuk outsourcing) (include outsourcing) Jl. Abdul Muis No.2-4 Jakarta Pusat 10160 +62 21 3450226 / 3450227 +62 21 3518812 / 344 1904 www.brisyariah.co.id 73,00% BRI Syariah @BRISyariah @BRISyariah BRISyariah Advancing Innovation for Sustainable Growth 18,33% Masyarakat Public 8,67% DPLK Bank Rakyat Indonesia - Saham Syariah 2019 ANNUAL REPORT 35
  37. PT Bank BRIsyariah Tbk MAKNA LOGO Our Logo Seja k ta hu n 2 0 16 , In d uk Peru sa haan PT Ba n k Rakyat I ndonesia ( Persero ) T b k telah melu nc u r ka n logo ba r u u ntu k a naka n a k peru sa haannya t er m a su k BRI syar ia h. I n 2 0 16 , P T B an k R ak y a t I n d o n e s i a (Per s ero ) Tbk as t he Pa re n t C o m p an y has laun ch e d a n e w l o g o f o r it s s ubs id iar ie s i n clud in g B R Is y ar iah . Menunjuk surat No.S.B.24-MDR/11-2016 tanggal 14 November 2016 yang diajukan BRIsyariah perihal Penyampaian Perubahan Logo PT Bank BRIsyariah dan surat No.S.B.225-PDR/12-2016, tanggal 28 Desember 2016, Otoritas Jasa Keuangan telah menerima dan mencatat perubahan tersebut melalui Surat Nomor S-35/PB.132/2017. Sesuai yang diamanatkan dalam Surat Otoritas Jasa Keuangan tersebut, BRIsyariah telah menyampaikan laporan perubahan tersebut secara rutin, melakukan sosialisasi, termasuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai hal yang diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh potensi risiko yang timbul dari perubahan logo tersebut telah dimitigasi secara memadai. Logo BRIsyariah ini bermakna bahwa BRIsyariah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan induknya yaitu BRI sebagai bank terbaik di Indonesia. BRIsyariah senantiasa mendapat dukungan dari BRI dalam menjalankan bisnisnya. BRI pun mendukung penuh BRIsyariah untuk menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Referring to BRIsyariah letter No.S.B.24-MDR/11-2016 dated November 14, 2016 regarding the Submission of PT Bank BRIsyariah Logo Change and letter No.S.B.225-PDR/12-2016, dated Desember 28, 2016, the Financial Services Authority has received and noted the change through Letter No. S-35/ PB.132/2017. As mandated in the Financial Services Authority letter, BRIsyariah has reported the changes periodically, disseminated the information, and adjusted the requirements to ensure that all potential risks arising from the logo change have been mitigated adequately. The logo exhibits BRIsyariah as an integral part of its holding company, BRI as the best bank in Indonesia. BRI continuously supports BRIsyariah in performing its business, and fully supports BRIsyariah to become the leading modern retail bank with a range of and convenient financial services to meet the needs towards a meaningful life. 36 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  38. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile SEKILAS BRISYARIAH BRIsyariah In Brief SE J A R A H P EN DI R I A N P T BA N K BR I S YA R I A H T B K (SE LA N J UT N YA DI S EBU T BR I S YA R I A H ATA U BAN K ) TID A K LE PA S DA R I A K UI S I S I YA N G DI LA KU K A N P T B A N K R A K YAT I N DO N ES I A ( P ER S ER O ) T BK TE R HA D A P BA N K J A S A A RTA PA DA 1 9 DES EM BE R 2 0 0 7 . SE TELA H M EN DA PAT K A N I Z I N U S A HA D AR I B A NK IN DO N ES I A M ELA LUI S UR AT N O. 1 0/ 67/ K E P. G B I/D P G /2008 PA DA 1 6 O KTO BER 2008 BR I S YAR I AH R E SMI B E RO P ER A S I PA DA 1 7 N O VEM BER 2008 D E N G A N N A M A P T BA N K BR I S YA R I A H DA N SE L UR U H K EG I ATA N U S A HA N YA BER DA S A R KA N P R IN SIP S YA R I A H I S LA M . THE ESTABLISHMENT OF PT BANK BRISYARIAH (HEREINAFTER REFERRED TO AS BRISYARIAH OR BANK) IS ORIGINATED FROM THE ACQUISITION BY PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK ON BANK JASA ARTA ON DECEMBER 19, 2007. AFTER OBTAINING A BUSINESS LICENSE FROM BANK INDONESIA THROUGH LETTER NO.10/67/KEP.GBI/DPG/2008 ON OCTOBER 16, 2008, BRISYARIAH IS OFFICIALLY OPERATING ON NOVEMBER 17, 2008, UNDER THE NAME OF PT BANK BRISYARIAH WITH ALL BUSINESS ACTIVITIES BASED ON ISLAMIC SHARIA PRINCIPLES. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 37
  39. PT Bank BRIsyariah Tbk Pada 19 Desember 2008 , Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melebur ke dalam PT Bank BRIsyariah. Proses spin off tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009 dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT Bank BRIsyariah. On December 19, 2008, the Syariah Business Unit of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk was merged into PT Bank BRIsyariah. The spin off process became effective on January 1, 2009, following the official signing made by Sofyan Basir as President Director of PT Bank Rakyat Indonesia Tbk and Ventje Rahardjo as President Director of PT Bank BRIsyariah. BRIsyariah melihat potensi besar pada segmen perbankan syariah. Dengan niat untuk menghadirkan bisnis keuangan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip luhur perbankan syariah, Bank berkomitmen untuk menghadirkan produk serta layanan terbaik yang menenteramkan, untuk pertumbuhan BRIsyariah yang positif. BRIsyariah sees great potential in the sharia banking segment. To intend bringing the financial business based on the noble principles of sharia banking, the Bank committed to providing the best products and services, and continue to grow positively. BRIsyariah fokus membidik berbagai segmen di masyarakat. Basis nasabah yang terbentuk secara luas di seluruh penjuru Indonesia menunjukkan bahwa BRIsyariah memiliki kapabilitas tinggi sebagai bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan yang lebih bermakna. BRIsyariah focuses on targeting various segments of society. The customer base that was formed widely throughout Indonesia shows that BRIsyariah has high capability as a leading modern retail bank with various financial services according to customer needs with ease of accessibility for a more meaningful life. Untuk semakin memperkuat citranya di mata seluruh pemangku kepentingan, sejak tahun 2016 BRIsyariah kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanan bisnisnya. Proses rebranding logo dilakukan, untuk menumbuhkan brand equity BRIsyariah semakin kuat seiring diraihnya predikat sebagai bank syariah keempat terbesar berdasarkan jumlah aset. Pada tahun 2017, BRIsyariah menjadi bank syariah pertama yang menyalurkan KUR syariah sebesar Rp58,1 milar dengan jumlah nasabah sebanyak 2.578 nasabah. Bank juga ditunjuk oleh Kementerian Keuangan RI sebagai bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi kedua bagi nasabah korporasi maupun perorangan. Pada tahun 2018, BRIsyariah mengambil langkah lebih pasti lagi dengan melaksanakan Initial Public Offering pada tanggal 9 Mei 2018 di Bursa Efek Indonesia. To further strengthen its reputation to all stakeholders, since 2016 BRIsyariah took an important milestone in the course of its history. A process of rebranding the logo was undertaken, to strengthen BRIsyariah’s brand equity, as it had become the fourth largest sharia bank, based on total assets. In 2017, BRIsyariah became the first bank which distributed Rp58,1 billion in KUR sharia to 2,578 customers. The Bank was also appointed by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia as the recipient for electronic state tax collector recipient bank through the second generation National Income Generation Module (MPN) for corporate and individual taxpayers. In 2018, BRIsyariah took a more decisive step by conducting Initial Public Offering on 9 May 2018 on the Indonesia Stock Exchange. BRIsyariah terus mengasah diri dalam menghadirkan yang terbaik bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan. BRIsyariah juga senantiasa memastikan terpenuhinya prinsip-prinsip syariah serta Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, BRIsyariah dapat terus melaju menjadi bank syariah terdepan dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. BRIsyariah focuses on targeting various segments of society. The customer base that was formed widely throughout Indonesia shows that BRIsyariah has high capability as a leading modern retail bank with financial services according to customer needs. 38 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  40. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile BIDANG USAHA Core Business Kegiatan Usaha Perusahaan Menurut Anggaran Dasar Terakhir The Company Business Activities Pursuant to the Latest Articles of Association Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir , yang tertuang dalam akta No. 27 tanggal 17 Juli 2019 yang dibuat dihadapat Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, pasal 3 ayat 1, maksud dan tujuan Perseroan ialah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. According to the latest Company Articles of Association, as stated in the deed No. 27 dated July 17, 2019, made before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, article 3, paragraph 1, the purpose and objectives of the Company is to conduct banking business based on sharia principles. Maksud dan tujuan Perseroan ini ialah berusaha dalam bidang perbankan berdasarkan prinsip Syariah. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: To achieve the purposes and objectives, BRIsyariah implements its banking business activites based on sharia principles as follows: a. a. Kegiatan usaha utama: 1. Menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad Wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah; 2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah; 3. MenyaIurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah; 4. MenyaIurkan Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 5. Menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 6. Menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/ atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 7. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah; 9. Melakukan pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan akad antara Iain: • Wakalah; • Hawalah; • KafaIah; • Rahn. 10. Membeli, menjual dan/atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (underlying transaction) berdasarkan prinsip syariah; 11. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah dan/atau Bank Indonesia; 12. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip Syariah; 13. Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri dan/atau nasabah berdasarkan prinsip syariah; 14. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; Main business activities: 1. Collecting deposit funds in the form of demand deposits, savings or other similar forms based on wadi’ah contracts or other contracts that are not contrary to sharia principles; 2. Collecting investment funds in the form of time deposits, savings, or other similar forms based on mudharabah contracts or other contracts that are not contrary to sharia principles; 3. Disbursing profit sharing financing based on mudharabah contracts, musyarakah contracts, or other contracts that are not contrary to sharia principles; 4. Disbursing financing based on murabahah, contracts, istishna contracts, or other contracts that are not contrary to sharia principles; 5. Disbursing financing based on qardh contracts or other contracts that are not contrary to sharia principles; 6. Distributing movable or immovable property leasing financing to customers based on ijarah contracts and/or purchase leases in the form of ijarah muntahiyah bittamlik or other contracts that are not contrary to sharia principles; 7. Carrying out debt takeovers based on hawalah contracts or other contracts that are not contrary to sharia principles; 8. Conducting debit card and/or financing card business based on sharia principles; 9. Conducting banking services based on contracts, among others • Wakalah; • Hawalah; • Katalah; • Rahn; 10. Buying, selling and/or guaranteeing, at own risk, third party securities issued on the basis of underlying transactions based on sharia principles; 11. Buying securities based on sharia principles issued by the Government and/or Bank Indonesia; 12. Receiving payments related to securities, and perform calculations with third parties or between third parties based on sharia principles; 13. Transferring money for self-interest and/or customers based on sharia principles; 14. Placing funds in, borrowing funds from or lending funds to other Banks, either by mail, telecommunication means or by money orders, checks or other means; Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 39
  41. PT Bank BRIsyariah Tbk 15 . Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan suratsurat berharga berdasarkan prinsip wadi’ah yad amanah atau prinsip lain berdasarkan Prinsip Syariah; 16. Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak berdasarkan prinsip syariah; 17. Memberikan fasilitas letter of credit (L/C) berdasarkan prinsip syariah; 18. Memberikan fasilitas garansi bank berdasarkan prinsip syariah; 19. Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan akad wakalah; 20. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan Bank sepanjang disetujui oleh Bank Indonesia dan mendapatkan fatwa Dewan Syariah Nasional. b. 40 Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah; 2. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah; 3. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya; 4. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip Syariah; 5. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; 6. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana elektronik; 7. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berjangka pendek berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung atau tidak langsung, melalui pasar uang; 8. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung atau tidak langsung, melalui pasar modal; 9. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah. LAPORAN TAHUNAN 2019 15. Providing a place to record goods and securities under the principles of Wadi’ah yad Amanah or other principles based on sharia principles; 16. Conducting custody activities including its administration for the benefit of others under contracts based on sharia principles; 17. Providing letter of credit (L/C) facilities based on sharia principles; 18. Providing bank guarantee facilities based on sharia principles; 19. Conducting trustee activities based on Wakalah Contracts; 20. Conducting other activities commonly undertaken by the Bank that are approved by Bank Indonesia and have received a fatwa from the National Sharia Council. b. In addition to the above business activities, the Bank may also conduct the following: 1. Conduct foreign exchange activities based on sharia principles; 2. Conduct capital participation in sharia commercial banks or financial institutions that conduct business activities based on sharia principles; 3. Conduct temporary equity to overcome the consequences of a failure of financing based on sharia principles with the condition they may withdraw the participation; 4. Act as founder and manager of pension funds based on sharia principles; 5. Conduct activities in the capital market as long as it is not contrary to sharia principles and the laws and regulations in the capital market; 6. Organize bank activities or products based on sharia principles by using electronic administration tools; 7. Issue, offer and trade short-term securities based on sharia principles, either directly or indirectly, through the money market; 8. Issue, offer and trade long-term securities based on sharia principles, either directly or indirectly, through the capital market; 9. Provide products or conduct business in other sharia commercial banks based on sharia principles. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  42. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PRODUK & LAYANAN Product & Services Produk Pendanaan | Funding Tabungan Faedah BRIsyariah iB Tabungan Faedah BRIsyariah iB Tabungan Faedah BRIsyariah iB memiliki beberapa segmen, yaitu: Tabungan Faedah BRIsyariah iB has several segments, including: Tabungan Faedah Segmen Regular BRIsyariah iB Merupakan produk Tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah individu, dengan dilengkapi buku tabungan dan kartu ATM serta fasilitas iBank, SMS Banking, BRIS Online dan Cash Management System (CMS) sehingga memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun. Tabungan Faedah BRIsyariah iB Regular Segment Savings product intended for individual customers, equipped with savings books and ATM cards as well as iBank, SMS Banking, BRIS Online and Cash Management System (CMS) facilities so as to provide convenience for customers to transact whenever and wherever. Tabungan Faedah Segmen Payroll BRIsyariah iB Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah kerjasama sebagai sarana pembayaran gaji/payroll karyawan dengan fitur khusus payroll. Tabungan Faedah BRIsyariah iB Payroll segment Savings product intended for employee’s payroll from institution, which cooperated with BRIsyariah through cooperation agreement. Tabungan Faedah Segmen Siswa BRIsyariah iB (Co-Branding) Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah kerjasama yang dapat dipergunakan sebagai kartu siswa ataupun kartu identitas dengan fitur co-branding. Tabungan Faedah BRIsyariah iB Student/ Co-Branding segment Savings product intended for institution with Letter of Agreement that can be used as student cards or identity card. Tabungan Faedah Segmen Bisnis Non Individu BRIsyariah iB Merupakan produk tabungan yang diperuntukan bagi nasabah badan/ non individu baik berupa badan hukum maupun non badan hukum dengan dilengkapi buku tabungan untuk mempermudah transaksi bisnis nasabah. Tabungan Faedah BRIsyariah iB Non-Individual Business segment Savings product intended for institutions/non individual customers of either legal entities or non legal entities with a savings book to simplify customer’s business transaction. Tabungan Faedah Haji BRIsyariah iB Tabungan Faedah Haji BRIsyariah iB Tabungan Faedah Impian BRIsyariah iB Tabungan Impian BRIsyariah iB Merupakan produk tabungan dengan akad wadi’ah, dengan beragam faedah memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi keuangan. Merupakan produk simpanan dari BRIsyariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah sesuai prinsip syariah, khusus bagi calon Haji yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Selain itu Tabungan Faedah Haji BRIsyariah iB dapat digunakan bagi nasabah untuk merencanakan ibadah umrah. BRIsyariah juga meluncurkan program Tabungan Haji untuk Anak, yaitu Tabungan Haji BRIsyariah iB yang diperuntukan bagi anak-anak agar dapat menabung sejak dini mempersiapkan kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) karena masa tunggu berangkatan haji di Indonesia relatif lama, antara 10-25 tahun sehingga Anak usia di atas 12 tahun sudah dapat didaftarkan untuk mendapatkan porsi haji. Merupakan tabungan berjangka dari BRIsyariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah dengan prinsip bagi hasil yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya dengan terencana memakai mekanisme autodebet setoran rutin bulanan melalui Tabungan Faedah BRIsyariah iB sebagai rekening induk. Tabungan ini memiliki fitur yang menarik karena dilengkapi asuransi jiwa. The savings product based on a wadi’ah contract, with various benefits to make it easy for customers to transact finances. Saving product from BRIsyariah using Mudharabah Mutlaqah according to sharia principles, specifically for prospective Hajj that is aimed to fulfill the need of Hajj Travel Cost (BPIH). In addition, the Tabungan Faedah Haji BRIsyariah iB can be used for customers to plan umrah. BRIsyariah also launched Tabungan Haji for Children, which is a Tabungan Haji BRIsyariah iB dedicated for children, thereby allowing children to have Haji saving on early age while preparing for Hajj Travel Cost (BPIH), because the waiting time for Hajj departures in Indonesia is relatively long, between 10-25 years, so Children over 12 years old can already be registered for the Hajj to obtain hajj portion. Time deposits from BRIsyariah using Mudharabah Mutlaqah contracts with a profit-sharing principle designed to realize the Client’s objectives with a planned monthly auto-debit process through Tabungan Faedah BRIsyariah as the master account. This savings has interesting features because it is equipped with life insurance. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 41
  43. PT Bank BRIsyariah Tbk TabunganKu BRIsyariah iB TabunganKu BRIsyariah iB Tabungan Faedah Simpanan Pelajar iB Tabungan Faedah Simpanan Pelajar iB (SimPel) Tabungan untuk perorangan menggunakan akad wadi’ah dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tabungan Faedah Simpanan Pelajar iB adalah tabungan yang diperuntukkan bagi siswa yang diterbitkan secara nasional, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Giro Faedah BRIsyariah iB Giro Faedah Segmen Regular BRIsyariah iB Produk simpanan dari BRIsyariah yang diperuntukan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan untuk kemudahan transaksi bisnis seharihari dimana penarikan dana menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan yang tersedia dalam akad Wadi’ah maupun Mudharabah Mutlaqah. Savings for individuals using wadiah contracts with easy and simple requirements issued jointly by Banks in Indonesia to foster a culture of saving and improve the welfare of the community. Tabungan Faedah Simpanan Pelajar iB is savings that is intended for students that are published nationally, with easy and simple requirements and attractive features, in order to educate and encourage financial inclusion and create a culture of saving from an early age. Giro Faedah BRIsyariah iB Giro Faedah Regular Segment BRIsyariah iB Deposit product from BRIsyariah intended for for individuals and corporate customers for the convenience of daily business transactions where funds can be withdrawn using cheque, demand deposit draft, other means of payments, or overbook available in Wadi’ah and Mudharabah Mutlaqah contracts. Giro Faedah Segmen Pemerintah BRIsyariah iB Giro Faedah Segmen Pemerintah BRIsyariah iB yaitu produk dana nasabah dengan segmen pemerintah menggunakan akad Wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan. Giro Faedah Government Segment BRIsyariah iB Giro Faedah Government Segment BRIsyariah iB is a funding product for customer with government segment using wadiah contract, which can be withdrawn using cheque, demand deposit draft, other means of payments, or overbook. Deposito Time Deposits Simpanan Faedah BRIsyariah iB Merupakan produk investasi berjangka dari BRIsyariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan dengan jangka waktu penempatan kurang dari 1 bulan (7, 14, 21 dan 28 hari). Simpanan Faedah BRIsyariah iB Term investment product from BRIsyariah using Mudharabah Mutlaqah contract based on sharia principles for individuals or corporate customers with placement terms of less than 1 month (7, 14, 21, 28 days). Deposito Faedah BRIsyariah iB Merupakan produk investasi berjangka dari BRIsyariah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan dengan jangka waktu penempatan 1, 3, 6, dan 12 bulan. Deposito Faedah BRIsyariah iB Term investment product from BRIsyariah using Mudharabah Mutlaqah contract based on sharia principles for individuals or corporate customers with placement terms of 1, 3, 6, and 12 months. PEMBIAYAAN RETAIL KONSUMER | RETAIL CONSUMER FINANCING Griya Faedah BRIsyariah iB Pembiayaan kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah)/sewa menyewa dengan opsi beli/hibah (Ijarah Muntahiya Bit Tamlik) dan Kemitraan – Sewa (Musyarakah Mutanaqisah) dimana pembayarannya secara angsuran setiap bulan dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar. Khusus untuk sewa menyewa dan sharing, dimungkinkan adanya penyesuaian harga sewa per periode yang telah disepakati sebelumnya. 42 LAPORAN TAHUNAN 2019 Griya Faedah BRIsyariah iB Individual mortgage financing to meet the need for part or overall occupancy by using the principle of sale purchase (Murabahah)/lease (Ijahrah) with buying/hibah option (Ijaroh Muntahiya Bit Tamlik) and ownership sharing (Musyarakah Mutanaqisah) where the mortgage is paid in installments which have been set in advance and paid every month. Specifically for rental and ownership sharing, a change of rental cost per period that has previously agreed upon is allowed. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  44. PROFIL PERUSAHAAN KPR Sejahtera BRIsyariah iB KPR Sejahtera BRIsyariah iB Oto Faedah BRIsyariah iB Oto Faedah BRIsyariah iB Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR iB) yang diterbitkan Bank BRIsyariah untuk pembiayaan rumah dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang (developer). Pembiayaan Kepemilikan Mobil kepada perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah)/sewa menyewa dengan opsi beli/hibah (Ijarah Muntahiya Bit Tamlik) dan Kemitraan - Sewa (Musyarakah Mutanaqisah) dimana pembayarannya secara angsuran angsuran setiap bulan dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan. Khusus untuk sewa menyewa dan sharing kepemilikan, dimungkinkan adanya penyesuaian harga sewa per periode yang telah disepakati sebelumnya. Gadai Faedah BRIsyariah iB Pinjaman dengan agunan berupa emas, di mana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh BRIsyariah selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas. Company Profile Home ownership Financing product (KPR iB) designed by the Bank supported by Housing Financing Liquidity Facility (FLPP) for low income citizens (MBR) in order to own their home which is directly purchased from developers. Individual vehicles financing for individual customers to meet the needs of vehicles using the principle of sale purchase (Murabahah)/lease (Ijahrah) with buying/hibah option (Ijaroh Muntahiya Bit Tamlik) and ownership sharing (Musyarakah Mutanaqisah) where the mortgage is paid in installments which has been set in advance and paid every month. Specifically for rental and ownership sharing, a change of rental cost per period that has previously agreed upon is allowed. Gadai Faedah BRIsyariah iB Collateral financing in the form of gold in which the gold is to be kept and secured by BRIsyariah for a certain period of time by paying the cost of storage and maintenance. Gadai Faedah BRIsyariah iB: Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) Gadai Faedah BRIsyariah iB: BRIsyariah iB Gold Ownership Financing Multi Faedah BRIsyariah iB Multi Faedah BRIsyariah iB Multi Faedah BRIsyariah iB: Pembiayaan Umroh Multi Faedah BRIsyariah iB: Pembiayaan Umroh Purna Faedah BRIsyariah iB: Pra Purna Purna Faedah BRIsyariah iB: Pra Purna Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan kepemilikan emas dan emas yang dibeli sebagai agunan pembiayaan, dengan menggunakan Akad Murabahah dimana pengembalian pembiayaan dilakukan dengan mengangsur setiap bulan sampai dengan jangka waktu selesai sesuai kesepakatan. Pembiayaan yang diberikan khusus kepada karyawan perusahaan yang telah bekerjasama dengan BRIsyariah untuk memenuhi segala kebutuhan (barang/jasa) yang bersifat konsumtif menggunakan prinsip jual beli (Murabahah) atau sewa menyewa (Ijarah) dengan pengembalian pembiayaan dilakukan secara mengangsur setiap bulannya sesuai kesepakatan. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan beribadah umrah, di mana pembayarannya secara angsuran setiap bulannya dan tetap dapat diangsur walaupun nasabah telah menunaikan ibadah umrah. Fasilitas pembiayaan kepada para ASN aktif yang akan memasuki masa pensiunan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa. Pembiayaan ini menggunakan prinsip jual beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah) dengan jangka waktu dimungkinkan melebihi usia pensiun ASN aktif. Pembayarannya dilakukan secara angsuran dengan jumlah angsuran angsuran setiap bulan yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan sesuai jangka waktu pembiayaan (Sebelum dan/atau setelah usia pensiun). Individual financing intended for gold ownership and gold purchased as financing collateral, through Murabahah Akad where repayment is made in monthly installments until the completion period according to the agreement. Specific financing for employee of the companies that have the cooperation with BRIsyariah to meet all consumer needs (goods/ services) using a principle of sale purchase (Murabahah)/lease (Ijahrah) where repayment is made in monthly installments until the completion period according to the agreement. Individual financing for the purpose of umrah pilgrimage, where repayment is made in monthly installments eventhough the customer has completed the umrah pilgrimage. Financing for active civil servants (ASN) who are entering their retirement age to meet their needs of goods or services in parts or whole using principle or purchase (murabahah) or lease (ijarah) with tenor that offers the possibility to exceed retirement age of active ASN. The payments will be in monthly installments with the amount set in advance and in monthly repayment until the retirement period, according to financing tenor (Prior and/or after retirement age). Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 43
  45. PT Bank BRIsyariah Tbk Purna Faedah BRIsyariah iB Fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada para pensiun ASN untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa . Pembiayaan ini menggunakan prinsip jual beli (murabahah) atau sewa menyewa (ijarah). Pembayarannya dilakukan secara angsuran dengan jumlah angsuran angsuran setiap bulan yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan. Purna Faedah BRIsyariah iB Financing granted to the civil servants (ASN) pensioners to fulfill the needs of goods or services in parts or whole using the principle of sale or purchase (murabahah) or lease (ijarah) which payments will be in monthly installments with the amount set in advance and in monthly repayment. PEMBIAYAAN RETAIL KEMITRAAN | RETAIL LINKAGE FINANCING Mitra Faedah BRIsyariah iB: Multifinance Mitra Faedah BRIsyariah iB: Multifinance Mitra Faedah BRIsyariah iB: Koperasi karyawan Mitra Faedah BRIsyariah iB: Employee Cooperatives Mitra Faedah BRIsyariah iB: BMT (Baitul Mal waTamwil) Mitra Faedah BRIsyariah iB: Sharia based Financial Services Cooperatives (BMT) Pembiayaan yang diberikan kepada lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada end user yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/ jasa kepada multifinance tersebut sesuai dengan akad syariah. Pembiayaan yang diberikan kepada koperasi karyawan untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada para anggotanya yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/ jasa sesuai dengan akad syariah. Pembiayaan yang diberikan kepada lembaga keuangan yang berbentuk BMT untuk kemudian disalurkan lebih lanjut kepada para nasabahnya yang mengajukan pembiayaan kepemilikan barang/ jasa. Financing granted to business/institutions conducting financial activities for the procurement of goods and/ or services for further disbursement to end users who apply for financing ownership of goods/ services to the multifinance in accordance to the sharia contract. Financing provided to cooperatives for further disbursement to members who apply for financing of ownership of goods/ services in accordance to sharia contracts. Financing provided to financial institutions in the form of BMT to be channeled to its customers who apply for the financing of ownership of goods/ services. Mitra Faedah BRIsyariah iB: Linkage - Channeling Mitra Faedah BRIsyariah iB: Linkage - Channeling Ritel Faedah BRIsyariah iB: Modal kerja & Investasi Ritel Faedah BRIsyariah iB: Working Capital & Investment Ritel Faedah BRIsyariah iB: Pembiayaan Modal Kerja Revolving (PMKR) BRIS iB Ritel Faedah BRIsyariah iB: Revolving Working Capital Financing (PMKR) BRIS iB Pola pemberian Fasilitas Pembiayaan konsumtif Multiguna dan Multijasa kepada calon nasabah yang merupakan Pegawai/Karyawan suatu instansi/ perusahaan yang juga merupakan Anggota Koperasi karyawan/ pegawai, melalui perantara Koperasi Karyawan (KOPKAR)/ Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Merupakan fasilitas pembiayaan kepada nasabah guna memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi usaha sesuai prinsip-prinsip syariah yang menggunakan konsep Murabahah atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik maupun Musyarakah Mutanaqishah dengan plafon mulai dari > Rp.200 juta sampai dengan Rp. 5 miliar. PMKR BRIsyariah iB adalah fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja usaha nasabah yang tidak berdasarkan kontrak (non project based), menggunakan akad musyarakah, dengan sifat revolving (nasabah dapat melakukan penarikan dan penurunan pokok secara berulang kali sesuai kebutuhan, sepanjang tidak melebihi plafon yang telah ditentukan). 44 LAPORAN TAHUNAN 2019 Multipurpose Consumtive Financing Facility for prospective customers who are employee of an institution/ company that is also a Cooperative Member, through an Intermediary of Employee Cooperative (KOPKAR)/ Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Financing facility for customers to meet working capital requirements and business investment according to sharia principles that use the concept of Murabahah or Ijarah Muntahiyya Bit Tamlik and Musyarakah Mutanaqishah with a limit starting from> Rp. 200 million to Rp. 5 billion. PMKR BRIS iB is a financing used to meet non-project based business working capital needs, using a musyarakah contract, with revolving nature (customers can withdraw and decrease principal repeatedly as needed, not exceeding the limit that has been determined). BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  46. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile LAYANAN PERBANKAN | BANKING SERVICES Mitra Faedah BRIsyariah iB : Kerjasama Institusi/ perusahaan Program kerjasama dengan suatu perusahaan yang dituangkan dalam Master Agreement berupa pemberian fasilitas pembiayaan langsung kepada Karyawan/ti dari perusahaan yang memenuhi kriteria BRIsyariah, dengan persyaratan yang relatif mudah/ringan bagi karyawan/ ti untuk tujuan pemenuhan kebutuhan konsumtif sesuai prinsip syariah. Mitra Faedah BRIsyariah iB through Institutions A cooperation program with the company which is endorsed in the Master Agreement by providing the financing facility directly to all employees of company that meet the criteria of BRIsyariah, with relatively easy/affordable terms for all employees for consumer needs based on sharia principle. PEMBIAYAAN MIKRO | MICRO FINANCING Mikro Faedah iB Mikro Faedah iB KUR iB KUR iB Financing granted to the civil servants (ASN) pensioners to fulfill the needs of goods or services in parts or whole using the principle of sale or purchase (murabahah) or lease (ijarah) which payments will be in monthly installments with the amount set in advance and in monthly repayment. BRIsyariah adalah salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program prioritas Pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Mikro Faedah iB is a financing product with murabahah scheme, Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT), and Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) with total exposure of all Micro product financing at maximum Rp200 million per customer. BRIsyariah is one of the lenders of People Business Loans (KUR) which is the Government priority program in fostering the Micro Small and Medium Enterprises (MSME) segment Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 45
  47. PT Bank BRIsyariah Tbk JEJAK LANGKAH Milestones PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengakuisisi Bank Jasa Arta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acquired Bank Jasa Arta 2007 1 Juli 2009 Grand Launching BRISyariah oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Implementasi Layanan Syariah Bank BRIsyariah di 18 Kantor Cabang BRI. Grand Launching BRISyariah by Minister of State Own Enterprises Sofyan Djalil. Implementation of Sharia Services at 18 BRI Branch Offices 2009 2011 2008 • Bank Indonesia mengeluarkan izin usaha melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/ DpG/2008. • 17 November 2008 PT Bank BRISyariah secara resmi beroperasi dengan mengubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. • 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk melebur ke dalam PT Bank BRISyariah (proses spin off )yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. • Bank Indonesia issues business licenses through letter No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008. • November 17, 2008 PT Bank BRISyariah officially operates by transforming business activities that were previously operating conventionally into banking activities based on Islamic sharia principles. • December 19, 2008 a deed the separation of the Sharia Business Unit of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk to merge into PT Bank BRISyariah (spin off process) which became effective on January 1, 2009. 46 LAPORAN TAHUNAN 2019 • BRIsyariah mengembangkan program Sharia Officer Development Program (SODP) untuk menciptakan bankir-bankir yang memiliki kompetensi besar dalam perbankan syariah serta kesamaan pemahaman terhadap bisnis BRIsyariah. • Rebranding Tabungan BRIsyariah iB menjadi Tabungan Faedah BRIsyariah iB. • BRIsyariah disetujui oleh Bank Indonesia sebagai Bank Devisa. 2013 2010 2012 • Peluncuran 7 Nilai Budaya Kerja BRIsyariah: PASTI OKE yaitu Profesional, Antusias, Penghargaan SDM, Tawakal, Integritas, Orientasi bisnis dan Kepuasan pelanggan. • Live Core Banking System SYIAR (Syariah Integrated & Automated Realtime) yang dilengkapi dengan aplikasi electronic Financing Originating System (eFOS) dan Management Information System (MIS). • BRIsyariah mengukuhkan diri sebagai Bank Syariah Pertama di dunia yang memiliki layanan mobile banking di 4 (empat) market online yaitu Blackberry App World, Google Play, Apple Store dan Nokia Store. • Peluncuran Tabungan Impian BRISyariah • Launching of 7 Working Culture • of BRIsyariah: PASTI OKE namely Professional, Enthusiast, HR Awards, Tawakal, integrity, business orientation and Customer satisfaction. • Live Core Banking System SYIAR (Sharia Integrated & Automated Realtime) equipped with electronic Financing Originating System (eFOS) and Management Information System (MIS). BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN • BRIsyariah established as the first Islamic Bank in the world that has mobile banking service in 4 online markets, namely Blackberry App World, Google Play, Apple Store and Nokia Store. • Launching of Tabungan Impian BRIsyariah
  48. PROFIL PERUSAHAAN • BRIsyariah developed the Sharia Officer Development Program (SODP) program to create bankers who have great competence in Islamic banking and a common understanding of the BRIsyariah business. • Rebranding of Tabungan BRIsyariah iB becomes Tabungan Faedah BRIsyariah iB • Bank Indonesia approved BRIsyariah as a Foreign Exchange Bank • BRIsyariah ditunjuk oleh OJK sebagai Indonesia • OJK appointed BRIsyariah as Indonesia First First Movers on Sustainable Banking. Movers On Sustainable Banking. • BRIsyariah sebagai Bank Syariah Pertama di • BRIsyariah becomes the First Sharia Bank in Indonesia yang meluncurkan Laku Pandai Indonesia that launched Laku Pandai Syariah Syariah BRISSMART. BRISSMART. • BRIsyariah mendapatkan persetujuan dari • BRIsyariah received approval from the Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic of sebagai peserta lelang Surat Berharga Syariah Indonesia as a participant in the StateSharia Negara (SBSN) Securities (SBSN) auction 2013 2015 2014 2016 BRIsyariah menerbitkan Sukuk Mudharabah Subordinasi I BRISyariah tahun 2016 untuk memperkuat permodalan. • Peluncuran i-Bank BRIsyariah. • Implementasi Aplikasi Penunjang Pembiayaan Elektronik (APPEL) untuk mendukung proses penyaluran pembiayaan secara cepat dan akurat BRIsyariah issued BRISyariah Subordinated Mudharabah Sukuk I 2016 to strengthen the capital base. • Launch of BRIsyariah i-Bank. • Implementation of Aplikasi Penunjang Pembiayaan Elektronik (APPEL) to support quick and accurate financing distributing 2019 • Di miladnya yang ke 11 BRIsyariah mengembangkan inovasi teknologi untuk internal business process guna mempercepat layanan kepada nasabah, yaitu Kemaslahatan Untuk Raykat Madani (i-Kurma). i-Kurma, merupakan aplikasi digital untuk memproses pembiayaan mikro. • Dimulainya implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh yang dilakukan oleh BRI dan BRIsyariah. • • Company Profile In commemorating its 11th Anniversary, BRIsyariah develops technological innovation for internal business process to accelerate customer services, namely Kemaslahatan for Madani People (i-Kurma). i-Kurma is a digital apps for micro financing processing. The commencing of Qanun Sharia Financial Institution implementation in Aceh by BRI and BRIsyariah. 2018 BRIsyariah Go Public pada tanggal 9 Mei 2018 di Bursa Efek Indonesia,melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering) sebesar 2.623.350.600 kepada investor domestik maupun asing, dengan nilai nominal Rp500 per saham. BRIsyariah Go Public on May 9, 2018 in the Indonesia Stock Exchange, conducting the Initial Public Offering for 2,623,350,600 shares to both domestic and foreign investors, with a nominal value of Rp500 per share. 2017 • Bank syariah pertama yang menyalurkan KUR syariah sebesar Rp58,1 milar dengan jumalah nasabah sebanyak 2.578 nasabah. • Bekerjasama dalam penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk ASN dan swasta untuk pembiayaan KPR FLPP. Tahun 2017 terealisasi sebesar Rp950 miliar. • Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan RI sebagai bank penerima pajak Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi kedua bagi nasabah korporasi maupun perorangan. • The first Islamic Bank distributed Rp58,1 billion in KUR syariah to as many as 2578 customers. • Cooperated in the distribution of Subsidized Cash Transfer Subsidies (SBUM) for civil servants and private to finance KPR FLPP. Year 2017 amounted to Rp950 billion. • Designated by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia as the recipient for electronic state tax collector recipient bank through the second generation National Income Generation Module (MPN) for corporate and individual taxpayers. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 47
  49. PT Bank BRIsyariah Tbk STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholder Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervisory Direktur Utama President Director (PDR) Direktur Operasional Managing Director Operational ( MDO) Divisi Perencanaan Strategis Corporate Planning Division (CPD) Divisi Akuntansi & keuangan Accounting & Finance Division (AFD) Divisi Manajemen Risiko Risiko Management (RMD) Divisi Sekretatis Perusahan Corporate Secretary Division (CSD) Divisi Operasi & layanan Operation & Service Division (OSD) Divisi Kepatuhan Compliance Division (COD) Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division (ITD) Divisi Jaringan & logistik Network & Logistic Division (NLD) Divisi Sumber Daya Insani Human Capital Division (HCD) Divisi Pengelolaan Aset Khusus Spcial Assets Management Division (SAD) Divisi Analisa Pembiayaan Financing Review Division (FRD) Divisi Penunjang Pembiayaan Financing Support Division (FSD) Regional Office Branch Office 48 Direktur Kepatuhan Managing Director Compliance ( MDC) LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  50. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Commmitee Komite Audit Audit Commmitee Dewan Komisaris Board of Commisioners Komite Remenurasi & Nominasi Remuneration & Nomitation Commitee Direktur Bisnis Komersial Managing Director Commercial Business ( MDB) Direktur Bisnis Ritel Managing Director Retail Business ( MDR) Divisi Bisnis Komersial Commercial Banking Division (CBD) Divisi Bisnis Ritel Retail Banking Division (RBD) Divisi Dana & perbankan DIgital Funding & Digital Banking Division (FDD) Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Internal Audit Divisi Bisnis Mikro Micro Banking Division (MBD) Divisi Treasuri & Perbankan Internasional Treasury & International Banking (TID) Keterangan Notes Jalur Supervisi Jalur Supervisi Jalur Pembinaan Jalur Pembinaan Jalur Koordinasi Jalur Koordinasi Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 49
  51. PT Bank BRIsyariah Tbk VISI , MISI, & BUDAYA PERUSAHAAN Vision, Mission & Corporate Culture Menjadi bank rite l mode rn terke muka de ngan ragam layanan finansial se suai keb utuhan nasabah de ngan j ang kauan te rmudah untuk kehidupan le bih be rmakna. VISI vision To be c om e a l e a d i ng m od e rn re t a i l ban k wi t h a va ri e t y of re a d i l yaccessi b l e f i na nc i a l se rvi c e s t o s uit t he ne e d s of t h e c u st om e rs f or mo re c ol orf u l l i f e . • Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. • Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsipprinsip syariah. • Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan di mana pun. • Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran. • • • • To understand the range of individual differences and to accommodate an extensive variety of financial requirements of customers. To deliver product and services which promote values/ ethics based on the sharia principles. To provide easy access by various means anytime, anywhere. To facilitate how different individuals can improve the quality of life and state of mind. MISIm i s s i o n Reviu dan Persetujuan Visi dan Misi Visi dan Misi Perseroan telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak tahun 2009 sebagaimana tercantum dalam Rencana Bisnis Bank Periode 2009 - 2012. Review and Approval of Vision and Mission The Vision and Mission of the Bank has been recommended and approved by the Board of Commissioners and Board of Directors since 2009 as stated in the Bank’s Business Plan Period of 2009 - 2012. 50 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  52. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile NILAI-NILAI PERUSAHAAN Core Values PAS TI OKE Profesional Antusias Tawakkal Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan standar teknis dan etika yang telah ditentukan . Determination in carrying out the duties according to the technical standards and agreed ethics. Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan mendalam pada setiap aktivitas kerja. Spirit or motivation to participate actively in each working activity. Optimisme yang diawali dengan doa yang sungguh-sungguh, dimanifestasikan dengan upaya yang sungguh-sungguh serta diakhiri dengan keikhlasan atas hasil yang dicapai. Optimism which is initiated with deep pray, manifested through full efforts and ended with deep sincerity for the achieved results. Professional Enthusiasm Penghargaan terhadap S DM Appreciation for Human Resources Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama Perusahaan dengan menjalankan upaya-upaya yang optimal mulai dari perencanaan, perekrutan, pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta memperlakukannya baik sebagai individu maupun kelompok berdasarkan azas saling percaya, terbuka, adil dan menghargai. Respecting and appreciating the human resources as the main capital of the Company in carrying out the best possible efforts, from planning, recruiting, building up, and developing quality human resources as well as treating individual and groups with trust, openness, fairness, and appreciation. Tawakkal Integritas Integrity Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan etika kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan organisasi secara konsisten sehingga dapat dipercaya dan senantiasa memegang teguh etika profesi dan bisnis, meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. Consistency between utterance and deeds in carrying out the work ethics, values, policies and rules of organization, so as be trusted and fully committed to professional and business ethics even amid a difficult situation. BerO rientasi Bisnis KEpuasan Pelanggan Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berpikir dan berbuat untuk menghasilkan nilai tambah dalam pekerjaannya. Being responsive to any changes and opportunity while thinking and creating added values in his job. Memiliki kesadaran, sikap serta tindakan yang bertujuan memuaskan pelanggan eksternal dan internal di lingkungan Perusahaan. Having awareness and taking actions in order to satisfy both external and internal customers within the Company’s environment. Business Orientations Customer Satisfaction Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 51
  53. PT Bank BRIsyariah Tbk PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners ’ Profile Parman Nataatmadja Komisaris Utama President Commissioner Eko Suwardi Komisaris Independen Independent Commissioner 52 LAPORAN TAHUNAN 2019 Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 62 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Indonesia (1985) dan Master Business Administration Degree, The State University of New York, Buffalo USA (1988). He earned an Economic Degree in Management from University of Indonesia (1985), and a Master of Business Administration Degree, The State University of New York at Buffalo USA (1988). Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan fit & proper test dari OJK. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as President Commissioner that will be effective as of the approval of fit & proper test from OJK. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT Danareksa Finance (1993 - 1995), Managing Director PT Niaga Leasing (1996 - 2000), Direktur Utama PT Niaga International Factors (2000 -2005), Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005 - 2008), Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (2008 - 2018). Komisaris Utama PT PNM Venture Capital (2008 – 2018), Komisaris Utama PT PNM Investment Management (2008 – 2018), Komisaris Utama Mitra Dagang Madani (20172018), Staf Khusus V Kementerian BUMN (2018 – Mei 2019), Komisaris Bank BTN (2018 – Mei 2019). He previously served as Director of PT Danareksa Finance (1993 - 1995), Managing Director of PT Niaga Leasing (1996 - 2000), President Director of PT Niaga International Factors (2000 -2005), President Director of PT Bahana Artha Ventura (2005 - 2008), President Director of PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (2008 - 2018). Komisaris Utama PT PNM Venture Capital (2008 – 2018), Komisaris Utama PT PNM Investment Management (2008 – 2018), Komisaris Utama Mitra Dagang Madani (2017-2018), Staf Khusus V Kementerian BUMN (2018 – Mei 2019), Komisaris Bank BTN (2018 – Mei 2019). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun, saat ini berdomisili di Yogyakarta. Indonesian Citizen, 56 years old, currently domiciled in Yogyakarta. Beliau meraih Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1987, Master of Science di bidang Akuntansi dari California State University, USA tahun 1994, dan Doctor di bidang Bisnis dari Queensland University of Technology, Australia 2005. He earned a Bachelor Degree of Accounting, University of Gadjah Mada, 1987, Master of Science in Accounting, California State University, USA 1994, and Ph.D in of Business, Queensland University of Technology, Australia 2005. Berdasarkan hasil RUPST tanggal 24 Oktober 2017 beliau diangkat sebagai Komisaris Independen yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2018 sesuai surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-164/D.03/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pursuant to the AGMS resolution dated October 24, 2017, he was appointed as Independent Commissioner effective as of October 1, 2018 by the Decree of OJK Board of Commissioners letter No. KEP-164/D.03/2018 dated 1 October 2018. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Direktur program Diploma FE UGM, 19952000, Ketua Satuan Audit Internal Universitas Gadjah Mada 2005-2008, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada 20082012, Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (20122016), dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (2016-2021). He previously served as Deputy Director of Diploma program FE UGM, 1995-2000, Head of Internal Audit Unit, University of Gadjah Mada 2005 – 2008, Deputy Dean of Finance, Assets and HR, Economics and Business Faculty, University of Gadjah Mada 2008-2012, Deputy Dean of Planning and Information System, Economics and Business Faculty, University of Gadjah Mada (2012-2016), and Dean of Economics and Business Faculty, University of Gajah Mada (2016-2021). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) UGM. He concurrently serves as Dean of Economics & Business Faculty UGM. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  54. PROFIL PERUSAHAAN Ernie Tisnawati Sule Komisaris Independen Independent Commissioner Sutanto Komisaris Commissioner Company Profile Warga Negara Indonesia , usia 65 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 65 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung (1983), S2 Ekonomi Perusahaan Pertanian dari Universitas Padjajaran Bandung (1995), dan S3 Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung (2006). She earned a Bachelor Degree of Management, University of Padjajaran Bandung (1983), M a g i s t e r o f E c o n o m y, U n i v e r s i t y o f Padjajaran Bandung (1995), and Ph.D Doctor of Management, University of Padjajaran Bandung (2006). Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan fit & proper test dari OJK. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 she was appointed as Independent Commissioner that will be effective as of the approval of fit & proper test from OJK. Beliau adalah Guru Besar Universitas Padjadjaran (2007-sekarang), Ketua Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2016-sekarang), Kepala Departemen Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2016-sekarang) dan Chair of UnpadBCE (Unpad-BUMN Centre of Excelllent) (2016-sekarang) Serves as Professor of Padjadjaran University (2007-present), Chairman of Senate of the Economics and Business Faculty of the University of Padjadjaran of (2016-present), Head of the Department of Management and Business of the Economics and Business Faculty of the University of Padjadjaran (2016-present) and Chairman of UnpadBCE (Unpad-BUMN Center of Excellence) (2016-present) Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Keuangan, SDM dan Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (19992007), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2008-2012), dan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2013-2016). She previously served as Assistant Dean II Financial Administration, HR and General Affairs of the Economics and Business Faculty of the University of Padjadjaran (19992007), Dean of the Economics and Business Faculty of the University of Padjadjaran (2008-2012), and Head of Study Program of Doctor of Management Science (DIM) of the the Economics and Business Faculty of the University of Padjadjaran (2013-2016). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. She has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 56 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas Diponegoro Semarang (1989). He earned a Bachelor Degree of Niaga Administration, University of Diponegoro Semarang (1989). Beliau diangkat sebagai Komisaris berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif sejak 29 November 2019 sesuai surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP209/D.03/2019 tanggal 19 November 2019. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as Commissioner that effective as of 29 November 2019 following the Decree of OJK Board of Commissioners No. KEP209/D.03/2019 dated 19 November 2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Inspektur, Kantor Inspeksi Bandung BRI (2010 – 2011), Wakil Inspektur, Bidang Audit KP, KCK, UKLN & PA Audit Intern Kantor Pusat BRI (2011 – 2015), Inspektur Kantor Inspeksi BRI Banda Aceh (2015 – 2016), Inspektur Kantor Inspeksi BRI Semarang (2016 – 2018), dan Kepala Audit Intern BRI (2018-2019) He previously served as Deputy Inspector, Inspector of BRI Bandung Office (2010 – 2011), Deputy Inspector, Audit KP, KCK, UKLN & PA Audit Intern of BRI Head Office (2011 – 2015), Inspector, Inspection Office of BRI Banda Aceh (2015 – 2016), Inspector, Inspection Office of BRI Semarang (2016 – 2018), and Head of Internal Audit of BRI (2018-2019). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 53
  55. PT Bank BRIsyariah Tbk PROFIL DIREKSI Board of Director ’s Profile Ngatari Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 54 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang (1987). He earned a Bachelor Degree of Agricultural Technology, University of Brawijaya, Malang (1987). Beliau diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan fit & proper test dari OJK. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as President Director that will be effective as of the approval of fit & proper test from OJK. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Jayapura (2014), Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Banjarmasin (2014-2015), Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Makassar (2016-2017), Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Jakarta 1 (2017-2018), dan Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Bandung (2018 – 2019). He previously served as Regional Head of BRI Regional Office Jayapura (2014), Regional Head of BRI Regional Office Banjarmasin (20142015), Regional Head of BRI Regional Office Makassar (2016-2017), Regional Head of BRI Regional Office Jakarta 1 (2017-2018), and Regional Head of BRI Regional Office Bandung (2018-2019). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, saat ini berdomisili di Bekasi – Jawa Barat. Indonesian Citizen, 58 years old, currently domiciled in Bekasi – West Java. Beliau meraih Sarjana Akuntansi dari U n i ve r s i t a s G a j a h M a d a ( 1 9 8 7 ) , d a n Manajemen Agribisnis, MMA IPB tahun (1999). He earned a Bachelor Degree of Accounting, University of Gadjah Mada, (1987), and Agribusiness Management, MMA IPB (1999). Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif sejak 16 Agustus 2019 sesuai surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-154/D.03/2019 tanggal 14 Agustus 2019. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as Director that effective as of 16 August 2019 following the Decree of OJK Board of Commissioners No. KEP-154/D.03/2019 dated 14 August 2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Akuntansi Manajemen & Keuangan Kantor Pusat BRI (2013-2016), Kepala Divisi Manajemen Risiko Kantor Pusat BRI (20162017), Direktur Sumber Daya Manusia dan Keuangan PT Bringin Gigantara (2017) dan Komisaris PT Bank BRIsyariah (2018-2019). He previously served as Head of Management Accounting & Finance Division BRI Head Office (2006-2013), Head of Management Accounting & Finance Division BRI Head Office (20132016), Head of Risk Management Division BRI Head Office (2016-2017), Human Resource and Finance Director PT Bringin Gigantara (2017), and Commissioner PT Bank BRIsyariah (2018-2019). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Plt Direktur Kepatuhan He concurrently serves as Acting Managing Director of Compliance. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Direktur Utama President Director Fahmi Subandi Direktur Operasional Managing Director Operation 54 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  56. PROFIL PERUSAHAAN Yana Soeprianan Company Profile Warga Negara Indonesia , usia 56 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 56 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Hukum Perdata dari Universitas Padjajaran (1987), dan Master Hukum bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia (2005). He earned a Bachelor of Law Degree, University of Padjajaran (1987), and Master of Law, University of Indonesia (2005). Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan fit & proper test dari OJK. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as Director that will be effective as of the approval of fit & proper test from OJK. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Bisnis BUMN Kantor Pusat BRI (2010-2014), Kepala Divisi Hukum Kantor Pusat BRI (2014-2016), Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Semarang (2016-2018), dan Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Surabaya (2018). He previously served as Deputy Head of SOE Business Division BRI Head Office (20102014), Head of Legal Division BRI Head Office (2014-2016), Regional Head of BRI Regional Office Semarang (2016-2018), and Regional Head of BRI Regional Office Surabaya (2018). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Warga Negara Indonesia, usia 53 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 53 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Sarjana Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran di Surabaya (1989). He earned a Bachelor Degree of Agriculture, University of Pembangunan Nasional Veteran Surabaya (1989). Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 8 Januari 2018, yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2018 sesuai surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-167/D.03/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pursuant to the EGMS resolution dated January 8, 2018 he was appointed as Director, effective as of October 1, 2018 by the Decree of OJK Board of Commissioners letter No. KEP167/D.03/2018 dated October 1, 2018. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Bisnis BUMN 2 Kantor Pusat BRI (2012 - 2016), dan Kepala Divisi Bisnis BUMN 2 Kantor Pusat BRI (2016-Jan 2018). He previously served as Deputy Head of SOE 2 Division BRI Head Office (2012-2016), and Head of SOE 2 Business Division BRI Head Office (2016-Jan 2018). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Direktur Kepatuhan Managing Director Compliance Kokok Alun Akbar Direktur Bisnis Komersial Managing Director Commercial Business Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 55
  57. PT Bank BRIsyariah Tbk Fidri Arnaldy Direktur Bisnis Ritel Managing Director Retail Business 56 LAPORAN TAHUNAN 2019 Warga Negara Indonesia , usia 53 tahun, saat ini berdomisili di Jakarta. Indonesian Citizen, 53 years old, currently domiciled in Jakarta. Beliau meraih Sarjana Pertanian, Universitas Andalas, Padang (1985). He earned a Bachelor Degree of Agriculture, University of Andalas, Padang (1985). Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan hasil RUPST tanggal 29 April 2019 yang berlaku efektif sejak 16 Agustus 2019 sesuai surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-153/D.03/2019 tanggal 14 Agustus 2019. Pursuant to the AGMS resolution dated 29 April 2019 he was appointed as Director that effective as of 16 August 2019 following the Decree of OJK Board of Commissioners No. KEP-153/D.03/2019 dated 14 August 2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Padang (2015-2016), Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Banjarmasin 2016-2018), dan Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah BRI Semarang (2018-2019). He previously served as Regional Head of BRI Regional Office Padang (2015-2016), Regional Head of BRI Regional Office Banjarmasin (2016-2018), and Regional Head of BRI Regional Office Semarang (2018-2019). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Plt Direktur Operasional. He concurrently serves as Acting Operations Director. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  58. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Boards ’ Profile Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MSC Ketua Warga Negara Indonesia, usia 68 tahun, saat ini berdomisili di Bogor – Jawa Barat. Indonesian Citizen, 68 years old, currently domiciled in Bogor – West Java. Beliau meraih gelar Doktor dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2001). He earned a Doctor Degree, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2001). Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 12/941/ DPbS, diangkat kembali dalam RUPS Tahunan tanggal 18 April 2017 sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah. Pursuant to the Decree of Bank Indonesia letter No. 12/941/DPbS, reappointed as the Chairman of Sharia Supervisory Board in the Annual GMSdated 18April 2017. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Agama Islam di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Direktur Pasca Sarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekjen World Zakat Forum (WZF), Dewan Aqidah dan Syariah ESQ Learning Center, Wakil Ketua Pleno Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Pakar Ekonomi Syariah (MES), Dewan Pembina Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI). Ketua Dewan Pengawas Syariah BPRS Amanah Ummat, Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Mandiri AXA General Insurance, dan Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Permodalan Nasional Madani. He previously served as Professor of Islamic Studies, Institute of Agriculture Bogor (IPB), Bogor, Chairman of the National Zakat Amil Agency (BAZNAS), Director of Post Graduate University of Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Professor of Institute of Agriculture Bogor (IPB), Secretary General of World Zakat Forum (WZF) Board of Aqidah and Syariah ESQ Learning Center, Deputy Chairman of the National Sharia Board of Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sharia Economic Expert Board (MES), Mentoring Board of Indonesia Islamic Economic Expert Association (IAEI). Chairman of Sharia Supervisory Board BPRS Amanah Ummat, Chairman of Sharia Supervisory Board PT Mandiri AXA General Insurance, and Chairman of Sharia Supervisory Board PT Permodalan Nasional Madani. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua DPS Permodalan Nasional Madani (PNM), Ketua DPS PT Mandiri AXA General Insurance, dan Ketua DPS BPRS Amanah Ummat. He concurrently serves as Chairman of Sharia Supervisory Board Madani National Capital (PNM), Chairman of Sharia Supervisory Board PT Mandiri AXA General Insurance, and Chairman of Sharia Supervisory Board BPRS Amanah Ummat. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun, saat ini berdomisili di Tangerang, Banten. Indonesian Citizen, 50 years old, currently domiciled in Tangerang, Banten. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntasi Universitas Indonesia, Jakarta (1983), dan Magister Management Keuangan dari Prasetya Mulya (1995). He earned a Bachelor Degree of Economics in Accounting, University of Indonesia (1983), dan Master of Management in Finance, Prasetya Mulya (1995). Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 12/941/ DPbS, diangkat kembali dalam RUPS Tahunan tanggal 18 April 2017 sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah. Pursuant to the Decree of Bank Indonesia letter No. 12/941/DPbS, reappointed as the Chairman of Sharia Supervisory Board in the Annual GMS dated 18 April 2017. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Product Development PT Bahana Artha Ventura (Venture Capital) Jakarta tahun 2000, Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi SIMAS Syariah (2004–2005). He previously served as Deputy Head of Product Development PT Bahana Artha Ventura (Venture Capital) Jakarta 2000, Member of Sharia Supervisory Board PT Asuransi SIMAS Syariah (2004–2005). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Astra Buana Insurance, ASPM/DPS Manulife Asset Management Indonesia, Anggota DPS Bank BTN. He currently serves as Member of Sharia Supervisory Board Asuransi Astra Buana, Jamkrindo, ASPM/DPS Manulife Asset Management Indonesia, Member of Sharia Supervisory Board Bank BTN. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders. Chairman Muhammad Gunawan Yasni, SE, AK., MM, CIFA, FIIS Anggota Member Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 57
  59. PT Bank BRIsyariah Tbk PEJABAT SENIOR Senior Officers Nama Name 58 Tanggal Bergabung Date of Joining Tempat Lahir Birth Place Sutrisno 01-Jun-13 Blora 27-Aug-65 Accounting & Finance Division Head Giyantoro 22-Jun-09 Temanggung 26-Oct-64 Commercial Banking Division Head Indriati Tri Handayani 04-Aug-14 Jakarta 03-May-72 Compliance Division Head Ino Sutrisno 01-Jul-14 Bogor 24-Apr-65 Corporate Planning Division Head Mulyatno Rachmanto 01-May-09 Pandeglang 15-Feb-65 Corporate Secretary Division Head Wijayanto 15-Dec-08 Bantul 03-Oct-70 Funding & Digital Banking Division Head Ratih Handayani 9-Sept-19 Jakarta 20-Apr-65 Financing Support Division Head Tri Budi Tjahjono 01-Oct-18 Madiun 01-Jun-67 Human Capital Division Head Farid Hanafi 01-Feb-18 Malang 02-Feb-66 Internal Audit Head Samon Hidayat 25-Aug-14 Pamekasan 28-Aug-70 Information Technology Division Head Cahyo Wisnu Prabowo 01-Jun-13 Magelang 19-Jan-66 Micro Banking Division Head Satya Rahadhian 01-Jul-09 Jakarta 16-Nov-68 Network & Logistic Division Head Dwi Hesti Mulyaningrum 01-Agt-19 Boyolali 15-Mei-74 Operation & Service Division Head Nana Hendriana 01-Jan-09 Jakarta 12-Nov-69 Retail Banking Division Head Ferry Ardiansyah 26-Apr-10 Jakarta 20-Sep-77 Risk Management Division Head M Kadarsyah 06-Jul-09 Medan 01-Feb-67 Special Asset Management Division Head Novi Sevtriana 9-Agt-10 Tangerang 7-Nov-73 Financing Review Division Head Siddiq Rochmadi 01-Aug-13 Bogor 02-Jul-75 Treasury & International Banking Division Head LAPORAN TAHUNAN 2019 Tanggal Lahir Birth Date Position Description BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  60. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile DEMOGRAFI KARYAWAN Employees Demography Berikut beberapa indikator demografi karyawan Perseroan dalam perbandingan dua tahun : The following are several indicators on the Company’s employee demographics in two years comparison: Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Employee Based on Employment Status Status Karyawan 2019 Jumlah Total Tetap dan Kontrak 2018 (%) 4.611 77.73% Alih Daya 1.321 Total 5.932 Jumlah Total 78.34% Permanent and Contract 22.27% 1.289 21.66% Outsourcing 100% 5.950 100% Total Employee Based on Educational Level 2019 Jumlah Total SMA (SMA, D1, D2) D3 (D3 dan D4) 2018 (%) 56 (%) 4.661 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan Employee Status 1.21% Education Level Jumlah Total (%) 13 0.28% Senior High School (D1, D2) 527 11.43% 551 11.82% Diploma 3 (D3 & D4) S1 3.935 85.34% 3.989 85.58% Post Graduate S2 92 2.00% 107 2.30% Master Degree S3 1 0.02% 1 0.02% Doctoral Degree 4.611 100% 4.661 100% Total Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (Tidak Termasuk Alih Daya) Level Organisasi Organization Level Employee Based on Organization Level (Exclude Outsource) 2019 Jumlah Total 2018 (%) Jumlah Total (%) Executive Vice President - - - - Senior Vice President 4 0.09% 4 0.09% Vice President 12 0.26% 11 0.24% Senior Assistant Vice President 18 0.39% 19 0.41% Assistant Vice President 38 0.82% 40 0.86% Senior Manager 79 1.71% 78 1.67% Manager 160 3.47% 172 3.69% Assistant Manager 463 10.04% 428 9.18% Officer 1 553 11.99% 491 10.53% Officer 2 771 16.72% 934 20.04% Senior Staff 545 11.82% 557 11.95% 1.592 34.53% 1.550 33.25% 376 8.15% 377 8.09% 4.611 100% 4.661 100% Staff Junior Staff  Total Realisasi Program Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2019 Pada 2019, BRIsyariah telah melaksanakan program peningkatan kompetensi sebanyak 221 program, baik dalam bentuk internal training maupun external training dengan menggunakan metode in class training (tatap muka) dan e-learning. Pelaksanaan e-learning diwujudkan melalui portal e-Learning PINTAR, ujian online, webinar, dan video conference. Workshops And Trainings Development Program 2019 In 2019, BRIsyariah has conducted 221 programs of competency development, in both internal and external training sessions by using in class training and e-learning methods. The e-learning were provided through the e-Learning PINTAR portal, online test, webinar, and video conference. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 59
  61. PT Bank BRIsyariah Tbk KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholders Composition Pemegang Saham yang Memiliki 5 % atau Lebih Saham No. Shareholders With 5% or More Shares Investor (%) Kepemilikan Ownership 1 BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, PT 2 DPLK BANK RAKYAT INDONESIA-SAHAM SYARIAH 7.092.761.655 73,00 842.546.900 8,67 Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang Memiliki Saham Share Ownerships of Board of Commissioners and Board of Directors Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan Saham Masing-Masing Kurang dari 5% Public Shareholders With Share Ownership of Less Than 5% Sampai dipublikasikannya Laporan Tahunan 2019 ini, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris BRIsyariah tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung di Perseroan. No. Status Investor 1 Asuransi 2 Badan Usaha Asing 3 Koperasi 4 Perorangan Asing 5 6 By the publication of this 2019 Annual Report, no members of the Board of Directors and or members of the Board of Commissioners of BRIsyariah hold the direct or indirect shares of the Company. Jumlah Saham Total Shares Persentase (%) Percentage (%) Investor Status 145.565.700 1,50 Insurance 5.480.400 0,06 Foreign Institutions 7.330.600 0,08 Cooperatives 16.045.300 0,17 Foreign Individuals Reksadana 313.726.800 3,23 Mutualfunds Yayasan 433.113.043 4,46 Foundations Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan Berdasarkan Klasifikasi Klasifikasi Pemegang Saham Shareholders and Ownership Based On Classifications Jumlah Pemegang Saham Total Shareholders Institusi Lokal 92 (%) Kepemilikan (%) Ownership Shareholders Classification 94,24 Local Institutions Foreign Institutions Institusi Asing 12 0,06 Individu Lokal 22.396 5,54 Local Individual Individu Asing 18 0,17 Foreign Individual 22.518 100,00 Total Total Struktur Pemegang Saham Shareholding Structure 73% 27% PUBLIC 60 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN BRI
  62. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Struktur Perusahaan Corporate Structure PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIsyariah) PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) 87,10% 73,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) PT Asuransi BRI Life (BRI Life) 99,78% 91,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) PT Danareksa Sekuritas 67,00% 99,97% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BRINS) BRI Remittance Co. Ltd 100% 90,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries Entitas AsosiasI Subsidiaries & Associates PT Bahana Artha Ventura 35,00% Entitas Asosiasi Associates PT Danareksa Investment Management PT Sarana Bersama Pengembangan Indonesia 35,00% 8,00% Entitas Asosiasi Associates Entitas Asosiasi Associates PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 3,00% 0,21% Entitas Asosiasi Associates Entitas Asosiasi Associates Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 61
  63. PT Bank BRIsyariah Tbk KRONOLOGI PENERBITAN SAHAM Shares Chronology Tanggal Date Keterangan Description Nominal /Saham Jumlah Saham (Rp) Number of Par Value/Share Shares (Rp) 1 Januari 2018 Modal ditempatkan dan disetor penuh 1 January 2018 Issued and fully paid-up capital 2 Maret 2018 Berdasarkan RUPS tanggal 2 Maret 2018, telah dilakukan penambahan modal berupa: • Setoran tambahan modal sebesar Rp1 triliun. • Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp567.381.449. Jumlah Saham Beredar Total Issued Shares Rp500 0 3.958.000.000 Rp500 3.134.762.898 7.092.762.898 Rp500 2.623.350.600 9.716.113.498 Bursa Tambahan modal menyebabkan adanya penambahan saham induk sebesar Rp1.567.381.449. 2 March 2018 Based on the resolution of the GMS dated 2 March 2018 the capital injection was conducted in the form of: • Paid-up capital injection of Rp1 trillion. • Retained earnings capitalization of Rp567,381,449. Capital injection resulted an additional share of the holding company by Rp1,567,381,449 shares. 9 Mei 2018 BRIsyariah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dengan melepas sebanyak 2.623.350.600 saham baru atau sebesar 27.00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, termasuk saham yang dialokasikan untuk pelaksanaan program Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 2.50% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham tersebut dengan nilai nominal Rp.500 per saham dan nilai penawaran Rp.510 per saham. 9 May 2018 BRIsyariah executed the Initial Public Offerings by offering 2,623,350,600 new shares or at 27.00% from the Company’s issued and paid-up capital after the IPO. The new shares issuance includes shares allocated for the Employee Stock Allocation (ESA) program at 2.50% with a nominal value of Rp500 per share and an offering value of Rp510 per share. Dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Listed on Indonesia Stock Exchange KRONOLOGI PENERBITAN EFEK LAIN Other Stocks Chronology Surat Berharga Securities Sukuk Mudharabah Subordinasi 1 Tahun 2016 Mata Tanggal Maturitas Uang Penerbitan Maturity Currency Issued Date IDR 16 November 2016 16 November 2023 Face Value 1.000.000.000.000 Jangka Waktu (Bulan) Tenor (Month) Coupon/ Discount Rate Peringkat Ratings Lembaga Pemeringkat Rating Agencies Tujuan Utama Penerbitan Objectives 84 9,50 % p.a A (idn) Fitch Ratings Indonesia Memperkuat permodalan Sukuk Mudharabah Subordinated 1 Year 2016 62 LAPORAN TAHUNAN 2019 Strengthening capital BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  64. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile NAMA & ALAMAT LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG Name & Address of Supporting Institution & Profession Nama & Alamat Name & Address Jasa Services KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT FIRM Biaya Fees Periode Penugasan Assignment Period Jasa Audit Laporan Keuangan Audit of Financial Statements Rp1.300.000.000 2019 Perwaliamanatan Rp60.000.000 2019 Lembaga Pemeringkat Efek Rating Agency Nasional Rp112.500.000 2019 KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Firma anggota jaringan Ernst & Young Global Limited Bursa Efek Indonesia, Tower II, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 WALI AMANAT TRUSTEE PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gedung BNI Lt. 7 Jl. Jendral Sudirman Kav 1 Jakarta 10220 PEMERINGKAT EFEK RATING AGENCY PT. Fitch Ratings Indonesia DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5 12940 DKI Jakarta 12940 Internasional USD 27.000 PEFINDO PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Persero) Panin Tower Senayan City 17 th Floor Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270 INSTITUSI PASAR MODAL CAPITAL MARKET INSTITUTION Lembaga Pemeringkat Efek Rating Agency Rp100.000.000 2019 • Rp250.000.000 2019 Rp66.000.000 2019 Rp237.772.000 2019 Jasa notaris Notary services Rp42.000.000 2019 Jasa Perhitungan ESOP, MESOP, dan ESA Sesuai PSAK 53 ESOP, MESOP, and ESA Calculation Services According to PSAK 53 Rp30.000.000 2019 • • PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Jl. Jend. SudirmanKav. 52-53, Jakarta 12190 ñ Indonesia E-mail: callcenter@idx.co.id • KUSTODIAN CUSTODIAN PT KustodianSentralEfek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Lantai 5 Jl. Jend. SudirmanKav. 52-53, Jakarta 12190 Website :www.ksei.co.id BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR PT Datindo Entrycom Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 NOTARIS NOTARY Penyelenggara dan penyedia sistem dan sarana perdagangan efek Penyedia sarana penyebarluasan informasi Pengawasan transaksi perdagangan yang wajar • • Organizer and provider of securities trading systems and facilities Provider of dissemination of information Supervisor of fair trade transactions • • • • Jasa penyimpanan efek dalam bentuk elektronik Jasa penyelesaian transaksi efek Jasa administrasi efek Jasa distribusi hasil corporate action • • • • Securities deposit in electronic form services Settlement of securities transactions services Securities administration services Distribution of corporate action services • • • • • • Jasa Administrasi Efek Jasa Penyelenggaraan RUPS Jasa Pembayaran Dividen Securities Administration Services Organizer of AGM Services Dividend Payment Services Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama Lt.6 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1&2 Kuningan Jakarta Selatan 12950 PT. Bestama Aktuaria Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 63
  65. PT Bank BRIsyariah Tbk PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2019 Award and Certification 2019 Award Kategori Pemberi Penghargaan Indonesia Top Digital PR Awards 2019 Bank Syariah atas Prestasi Membangun Digital Public Relation Trans & Co Indonesia dan Infobrand Top Brand Award 2019 Sharia Savings / Bank Syariah atas Tabungan Syariah Frontier Consullting Group & Majalah Marketing Alpha Southeast Asia 12th Annual Best Deal & Solution Award 2019 BRI Syariah for its IDR 1337.9 billion (US$94 milion) IPO Majalah Alpha Southeast Asia, Kuala Lumpur, Malaysia Indonesia Digital 4th Innovation Award 2019 Innovative Company in Providing Ease of Sharia Financial Services for Anyone and Anywhere, Category: Islamic Banking Majalah Warta Ekonomi Infobank 2nd Statisfaction Loyalty Engagement (SLE) Award 2019 • • • • • • • Infobank & Marketing Research Indonesia Indonesia Toward Industry 4.0 Era Innovation Through Digital Transformation Top Digital Innovation & Transformation In Sharia Banking 2019 64 LAPORAN TAHUNAN 2019 Peringkat I Kategori Loyalty Index 2019 Bank Umum Syariah Peringkat II Kategori Engagement Index 2019 Bank Umum Syariah Peringkat II Kategori Satisfaction index 2019 ATM Bank Umum Syariah Peringkat III SLE Index 2019 Bank Umum Syariah Peringkat III Kategori Satisfaction index 2019 Bank Umum Syariah Peringkat III kategori Satisfaction index 2019 Fisik Bank Umum Syariah Peringkat III kategori Satisfaction index 2019 Satpam Bank Umum Syariah BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Itech (IT Telco for Performance & Competitiveness)
  66. PROFIL PERUSAHAAN Award 8th Infobank Digital Brand Awards 2019 Kategori • • • • • • Company Profile Pemberi Penghargaan Best Overall Peringkat I Kategori KKB Bank Umum Syariah Product Brand KKB BRIsyariah iB Best Overall Peringkat II Kategori KPR Bank Umum Syariah Product Brand KPR BRIsyariah iB Best Overall Peringkat III Kategori Tabungan Bank Umum Syariah Product Brand Tabungan Faedah BRIsyariah iB Peringkat II Kategori Bank Umum Syariah Modal Inti Rp 1 Triliun s.d Di Bawah Rp 5 Triliun (Buku 2) Aset Rp 25 Triliun Ke Atas Corporate Brand Bank BRIsyariah Peringkat I kategori KPR Bank Umum Syariah Product Brand KPR BRIsyariah iB Peringkat II Kategori Tabungan Bank Umum Syariah Product Brand Tabungan Faedah BRIsyariah iB Infobank & ISENTIA 16th Infobank Banking Service Excellence Awards 2019 • • • Peringkat IV Best Overall Performance Peringkat III Performa Terbaik Overall Minus E-Banking Peringkat III Performa Terbaik Customer Service Infobank Prima Awards 2019 • • 2nd Best Acquirer Bank Category Tier 3 and 2 Islamic Bank 2nd Best Issuer Bank Category Tier 3 and 2 Islamic Bank Jaringan Prima & Infobank Indonesia Best Bank Award Bank Berpredikat SEHAT pada Kategori Syariah BUKU 2 dan 3 Warta Ekonomi Anugerah Syariah Republika Bank Syariah Terbaik Penyalur Pembiayaan UMKM Republika Indonesia Best Bank Award 2019 Bank Berpredikat “SEHAT” pada Kategori Syariah BUKU 2 dan 3 Warta Ekonomi Indonesia Information Technology Award II 2019 2 Best Information Technology 2019 Kategori Sharia Bank Company BUKU II Economic Review Operational Excellence Award II 2019 2 Best Operational Excellent 2019 Kategori Sharia Bank Company BUKU II Economic Review Anugerah Perbankan Indonesia VIII 2019 2 Best Sharia Bank Company 2019 Kategori Sharia Bank BUKU II Economic Review Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) BPS BPIH Terbaik II Kategori Jumlah Pendaftar Haji Terbanyak Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 65
  67. PT Bank BRIsyariah Tbk WILAYAH OPERASIONAL Operational Areas KALIMANTAN SUMATRA 5 18 12 39 1 JABODETABEKACIL 11 46 4 66 LAPORAN TAHUNAN 2019 7 29 2 11 40 3 1 4 JAwA BARAT WEST JAVA 5 29 JAwA TENGAH CENTRAL JAVA BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN JAwA TIMUR EAST JAVA BALI 1 1 NUSA TENGGARA BARAT
  68. PROFIL PERUSAHAAN Company Profile SULAWESI 4 9 57 215 10 12 2 .209 Advancing Innovation for Sustainable Growth Kantor Cabang Branch Office Kantor Cabang Pembantu SubBranch Office Kantor Kas Cash Office Unit Mikro Syariah Sharia Micro Unit Kantor Layanan Syariah Sharia Service Office 2019 ANNUAL REPORT 67
  69. PT Bank BRIsyariah Tbk ALAMAT KANTOR , KANTOR CABANG & KANTOR PERWAKILAN Office Address, Branch Office & Representative Offices No. Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Telepon Phone Fax     1 KC Jakarta Abdul Muis Jl. Abdul Muis No. 2-4 021 381 0226 3810225 2 KCP Jakarta Benhil Jl. Bendungan Hilir Raya Blok G/1, Kav. No. 9 B 021 572 3906 572 3947 3 KCP Jakarta Cikini Jl. Cikini Raya, Cikini Gold Center GF/ AKS, No.23A 021 2956 5500 2956 5451 4 KCP Jakarta ITC Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, ITC Mangga Dua Gedung ITC Lt. 3, Blok A40-41 021 601 7921 /601 5037 601 7779 5 KC Tangerang BSD Ruko Tol Boulevard Blok D, No.20-21 Jl Pahlawan Seribu 021 5315 6565 5316 0099 6 KCP Jakarta Bintaro Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor 7, Kebayoran Arcade Blok KA/C-1 No. 20 021 7487 0877 7487 0852 7 KCP Jakarta Ciputat Jl. Otista Sasak Tinggi No.3, RS. Sari Asih, Ciputat 021 749 0898 749 0897 8 KCP Tangerang Pamulang Jl. Parakan Raya No.14 RT 03 RW 01 021 2274 6892 / 2274 6822 2274 6868 9 KCP Jakarta Serpong Komplek Pertokoan Alam Sutra, Ruko Jalur Sutra Kav.29A No.3, Pakualam 021 5314 1342 / 5314 1343 / 5314 1344   10 KC Jakarta Fatmawati Jl. Fatmawati No. 110 A Rt.001 Rw 004 021 7590 4739 7590 3063 11 KCP Jakarta Warung Buncit Jl. Buncit Raya No. 302 A 021 799 0750 - 12 KCP Jakarta Mayestik Jl. Kyai Maja Blok D/1 Rt.004 Rw 001 021 2751 4938 2751 4937 13 KCP Jakarta Pasar Minggu Jl. Raya Pasar Minggu No. 6 I-J, RT.12/ RW.01 021 794 0330 794 0320 14 KC Jakarta Tanjung Priok Jl. Enggano No.11 Pintu C & D 021 4393 1555   15 KCP Jakarta Kelapa Gading Jl Bulevard Timur Blok NB1 No. 29 021 2452 0782 / 2452 0783   16 KCP Jakarta Rawamangun Ruko Griya 87, Jl. Paus Blok A Kav No.87D, 021 2247 7974/-6353/2962 9197   17 KCP Jakarta Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok D-1 No. 9 C 021 2265 2910   18 KCP Jakarta Koja Jl. Kramat Jaya Blok I No. 7A Rt. 02 Rw. 16 021 4393 7948   19 KC Wahid Hasyim Jl. Wahid Hasyim No.228 021 392 4588 380 5272/3190 3680 20 KCP Jakarta Dewi Sartika Jl. Dewi Sartika No.200 021 8087 3662/80873665   21 KCP Jakarta Jatinegara Jl. Pasar Jatinegara Lt.3, Blok AKS No.10 021 851 2715/ 851 2678 857 4873 22 KCP Jakarta Matraman Jl. Matraman Raya No.148, Ruko Perkantoran Mitra Matraman Blok A2/3 021 8591 8046   23 KCP Jakarta Palmerah Jl. Palmerah Barat No.32F, RT.001/ RW.003 021 5367 8860/536 1716 5367 1380 24 KCP Jakarta Tanah Abang Jl. Pusat Grosir Tanah Abang, Blok A B1 Los F, No. 083 021 2357 2460 / 2357 2461   25 KCP Jakarta Tebet Timur Jl. Tebet Timur Raya No.43 D, RT.02 RW.02 Blok V 021 8378 3782   26 KK Jakarta Kramat Jati Jl. Raya Bogor KM.17, Pasar Induk Kramat Jati Blok D1 No.18 021 87787144 87787159 27 KC Bogor Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No 19 0251 831 2129 / 831 2130 831 2128 28 KCP Bogor Pajajaran Jl. Raya Pajajaran No.256B, RT.02/RW.05 0251 8317 468/832 5635 831 7442 29 KCP Bogor Dramaga Jl. Raya Cibanteng No.155 0251 862 4141 862 4142 30 KCP Bogor Parung Jl. Raya Parung, Kampung Jati RT.01/ RW.07 0251 861 3113 861 3117 31 KCP Bogor Tajur Jl. Raya Wangun - Ciawi No.265, RT.01/ RW.03 0251 824 6897 824 6897 68 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  70. PROFIL PERUSAHAAN No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Company Profile Telepon Phone Fax 32 KK Bogor Ciomas Jl.Raya Ciomas, Ruko Harapan R17 0251 7523 292 7523 292 33 KC Depok Margonda Margonda Aarden Office Park Blok 7-8 Jl Margonda Raya No 41 021 7721 0587 / 7720 1155 7720 5754 34 KCP Bogor Cibinong Jl. Raya Bogor Km.43, RT.06/RW.09 021 8791 7490/ 8791 7491 8791 7494 35 KCP Jakarta Cibubur Jl. Alternatif Cibubur KM.3, Ruko Kranggan Permai Blok RT.16, No.17 021 8459 9241/8459 9242 8459 4086 36 KCP Depok Cimanggis Jl. Raya Bogor KM.31 021 8772 0138 87720138 37 KCP Bogor Cileungsi Jl. Perum Metland Transyogi No.20 021 8249 4068 8249 3869 38 KK Jakarta Pasar Cibubur Jl. Raya Lapangan Tembak Rt. 006 Rw. 02 Cibubur 021 8770 2501 8771 3275 39 KC Tangerang Daan Mogot Jl. Daan Mogot No.39 021 558 3554/558 3596/ 558 3595/558 3590 558 3593 40 KCP Tangerang Balaraja Jl. Raya Serang KM.22 021 5940 5873 5940 5873 41 KCP Tangerang Curug Ruko Niaga Sentul No.7 Jl.PLP Curug 021 5949 3224 5949 3224 42 KCP Tangerang Jatiuwung Jl.Gatot Subroto Km 4.5 021 590 8537 590 8536 43 KCP Tangerang Tanah Tinggi Jl. Ruko Permata Niaga II, No.12 Perum Taman Royal I 021 2923 8181 2923 8181 44 KCP Tangerang Karawaci Ruko Dahung Jl.Imam Bonjol No.8 021 552 7595 5573 1152 45 KCP Tangerang Ciledug Ruko CBD Ciledug Blok A5 No.7 021 732 0525 732 0524 46 KC Bekasi Square Jl. Ahmad Yani, Revo Town Mall No. 60-61 021 8243 7834 8243 7835 47 KCP Bekasi Cikarang Ruko Plaza Roxy Blok S 1B No. 19 Jababeka 2 021 8984 0072/ 89840740 - 48 KCP Bekasi Pondok Bambu Jl. Inpeksi Kalimalang No.9, Ruko Kalimalang Square 021 8660 3121 86607095 49 KCP Bekasi Jatiwaringin Jl. Raya Jatiwaringin No.89 Rt.002 Rw 03 021 846 0622 / 846 0624 - 50 KCP Bekasi Tambun Tambun City RC No. 06 Jl. Raya Sultan Hasanudin 263-265 Tambun-Bekasi Selatan 021 8951 0212 - 51 KCP Jakarta Kalimalang Jl. Raya Kalimalang Perkavlingan A2/4 C-D 021 86908025 / 86908026 86908027 52 KC Kebon Jeruk Jl. Lapangan Bola No.5 A-B 021 536 60288 / 536 60287 536 60895 53 KCP Jakarta Meruya Jl. Meruya Selatan Raya No.46 Rt 005 Rw 01 021 586 0099 - 54 KCP Jakarta Ciledug Jl. Cileduk Raya No.25 021 735 1815/ 735 1816 - 55 KC Cilegon Tirtayasa Jl. SA Tirtayasa No.62 0254 393 277 393 288 56 KCP Cikande Modern Land Jl. Raya Nambo Ilir, Ruko Modern Land, Cikande Blok A No.11 0254 402 844 402 845 57 KCP Labuan Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.11b, Kp. Muncang 0253 805 551 805 552 58 KCP Lebak Rangkasbitung Jl. Raden Hardiwinangun Blok B.18, Pertokoan Rabinza 0252 209 101 209 102 59 KCP Pandeglang Lapangan Jl. Lapangan Sukarela RT 01 RW 011, Kampung Kadupandak 0253 520 7330 520 7314 60 KCP Serang Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No.165 0254 220 376 220 377 61 KK Serang Unsera Kampus Terpadu UNSERA Lt.1, Jl. Raya Serang ,Taman Drangong.   087 775 041 898 - 62 KC Bandung Citarum Jl. Taman Citarum No.4 022 723 4255/723 4256 - 63 KCP Bandung Cijerah Jl. Melong Asih No.66, Kav. F, Komplek Melong Nirwana Regency 022 8606 7565 8606 7564 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 69
  71. PT Bank BRIsyariah Tbk No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Telepon Phone Fax 64 KCP Bandung Kopo Jl. Kopo Sayati No. 98 A-3 022 541 1935 540 7842 65 KCP Bandung Majalaya Jl. Babakan No. 91 B 022 8596 3200 8596 4400 66 KCP Bandung Setiabudi Jl. Setiabudhi No. 146 022 203 1122 204 3917 67 KCP Cimahi Jend Amir Mahmud Jl. Jend Amir Mahmud No.815 B RT 03 RW 01 022 663 2341 663 1675 68 KCP Soreang Wahid Hasyim Jl. Wahid Hasyim KM 17 / Ruko No. 6F 022 589 5003 589 2044 69 KK Bandung Lembang Jl. Grand Hotel No.21 022 278 4902 278 4903 70 KK Bandung Unisba Jl. Hariangbanga 2 RT.001 RW.002 022 8446 9227 8446 9226 71 KC Purwakarta Gandanegara Jl. Gandanegara No. 12 Rt. 30 Rw. 05 0264 822 7010/ 822 7011 822 7012 72 KCP Subang Otista Jl. Otista No. 60 Rt. 43 Rw. 11 0260 416 969 412 959 73 KC Bandung Suniaraja Jl. Suniaraja No.82 022 423 2584, 423 1185, 423 6614, 423 2585, 423 2586, 423 2587 423 86 / 423 89 - 74 KCP Bandung Buah Batu Jl. Raya Buah Batu No.242 022 730 3898 / 731 9558 / 731 6753 - 75 KCP Bandung Padalarang Jl. Raya Purwakarta No.68 022 868 15170 - 76 KCP Bandung Rancaekek Jl. Cipasir No.130C RT.03 RW.01 022 779 6845 - 77 KCP Bandung Ujung Berung Jl. AH. Nasution No. 94B 022 7200 775 - 78 KCP Sumedang Tanjungsari Jl. Raya Tanjungsari No. 277 022 8783 1001/ -1002 /-1003 - 79 KCP Bandung Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta No. 590 022 756 7636 - 80 KC Tasikmalaya Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 15 & 17 0265 325 859/-861/-862 - 81 KCP Banjar Patroman Jl. Pegadaian No. 37 0265 2730 841/ -2 - 82 KCP Ciamis Pasir Manis Jl. Pasir Manis No.33 0265 774 941/-942 - 83 KCP Garut Ciledug Jl. Ciledug No. 92 B Rt 02 Rw. 08 0262 489 2005 - 84 KC Cianjur Abdullah Bin Nuh Jl. KH.Abdullah Bin Nuh No.40 RT 05 RW 08 0263 270 097 271 909 85 KCP Cianjur Cipanas Jl. Raya Cipanas No. 148 H 0263 516 572 520 942 86 KCP Cianjur Ciranjang Jl. Raya Bandung-Cianjur KM.14 0263 326 102 326 101 87 KCP Cianjur Sukanagara Jl. Raya Sukanagara RT.001/RW.001 0263 234 1811 326 101 88 KCP Cianjur Warung Kondang Jl. Raya Sukabumi KM.8 0263 284 370 283 653 89 KC Sukabumi R.E. Martadinata Jl. R.E. Martadinata No.37 RT.06/RW.07 0266 245 688 214 281 90 KCP Sukabumi Cibadak Jl. Siliwangi No.110, RT.01/RW.08 0266 536 444 534 091 91 KCP Sukabumi Pelabuhan Ratu Kampung Cangehgar RT.002/RW.009 0266 435 773/435 774 435 775 92 KCP Sukabumi Cicurug Jl. Raya Siliwangi Ruko Cicirug City Blok B No. 17 0266 672 5746 672 5745 93 KC Cirebon Siliwangi Jl. Siliwangi No.181 0231 231 313/-414 207 311 94 KCP Cirebon Arjawinangun Jl. Kihajar Dewantara Rt 002/ Rw 03 0231 830 3549 830 3548 95 KCP Cirebon Plered Jl. Ir.H.Juanda d/h Jl. Raya Plered No.84B 0231 325 690 325 689 96 KCP Indramayu Suprapto Jl. Jend. Soeprapto No.699 0234 273 255 273 256 97 KCP Kuningan Veteran Jl. Veteran Ruko Taman Kota No.C.3 0232 872 860 889 4565 98 KCP Majalengka Abdul Halim Jl. KH. Abdul Halim No, 199 Blok Kliwon, 0233 284445 284 446 99 KCP Majalengka Kadipaten Jl. Siliwangi, Ruko Surya Kadipaten Trade Center No. 7-8 0233 866 5561/ 866 5562 8665 563 100 KC Purwokerto Karangkobar Jl. Karangkobar RT.03 RW.08 0281 622 777 627 100 101 KCP Banyumas Ajibarang Jl. Raya Pancasan RT.02/RW.01 0281 571 677/572 200 571 123 102 KCP Cilacap Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto No. 57 0282 547 000/544 043 540 007 70 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  72. PROFIL PERUSAHAAN No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Company Profile Telepon Phone Fax 103 KCP Purbalingga M.T. Haryono Jl. MT. Haryono No.45, RT.01/RW.02 0281 89 2340 894 495/895 411 104 KCP Kebumen Ahmad Yani Jl. A. Yani No. 37 0287 385 099 383 799 105 KC Semarang MT. Haryono Jl. MT. Haryono No. 655 A Rt. 01 Rw. 12. 024 831 7000 831 3041 106 KCP Demak Sultan Fattah Jl. Sultan Fattah No. 37 0291 682 293/682 294 690 4742 107 KCP Kendal Weleri Jl. Utama Barat No.230 0294 641 006 644 723 108 KCP Kudus Ahmad Yani Jln. A. Yani 125B-3, B-4, Ruko Kereta Api Indonesia 0291 425 1586 439 475 109 KCP Pati Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No.104 RT.001/ RW.004 0295 383 694 385 421 110 KCP Purwodadi Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani, No.41 0292 421 099 421 297 111 KCP Semarang Majapahit Jl. Brigjend Sudiarto No.234 024 673 2222/671 8660/ -7674/ -7793 671 8771 112 KCP Ungaran Diponegoro Ruko ungaran Square No 3 Jl. Diponegoro 745 024 692 2526 692 4302 113 KC Solo Veteran Jl. Veteran No. 120 0271 644 800 639 339 114 KCP Karanganyar Palur Jl. Raya Palur No.6B, RT.01/RW.03 0271 822 314/-315/821 870 822 319 115 KCP Klaten Pemuda Jl. Veteran No. 77 A RT.02/RW.11 0272 335 0720 399 1636 116 KCP Sragen Atrium Jl. Sukowati, Komplek Plaza Atrium Blok H 0271 892 011 892 822 117 KCP Wonogiri RM Said Jl. RM Said Joho Lor Rt.01 Rw.11 0273 320 1371 / 2 320 1373 118 KC Tegal Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No.42 0283 350 800 350 360 119 KCP Brebes Jatibarang Jl. Raya Barat Jatibarang No.80, RT.006/ RW.005 0283 618 3222 618 3195 120 KCP Brebes Ketanggungan Jl. Jend. Sudirman No.360 0283 881 733 881 633 121 KCP Pekalongan Yagis Jl. Bandung No. 60, RT.02 RW.04 0285 421 282/-292 421 272 122 KCP Pemalang Sudirman Jl. Jend. Sudirman Timur No. 146 0284 322 828 322 066 123 KCP Tegal Banjaran Jl. Raya Selatan Banjaran No.45 0283 3448 500 3448 501 124 KC Yogyakarta Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso No.1 0274 560 066 / 557 117 / 587 117 / 587 337 512 235 125 KCP Bantul Sudirman Jl. Jend. Sudirman Bantul, Dusun Melikan Kidul 0274 646 2899 646 2898 126 KCP Gedong Kuning Jl. Gedongkuning No.94C, RT.48/RW.05 0274 415 737 412 639 127 KCP Gunung Kidul Wonosari Jl. Brigjen Katamso No.110 0274 391 726 392 127 128 KCP Sleman Affandi Jl. Affandi No.57, Mrican 0274 560 999 562 799 129 KCP Sleman Godean Jl. Godean KM 5 Modinan RT.08 RW.21 0274 621 695 621 646 130 KCP Sleman Prambanan Jl. Raya Jogjakarta - Solo, RT.02/RW.06, Kranggan 0274 496 541 498 217 131 KCP Yogyakarta AH Dahlan Jl. KH. Ahmad Dahlan No.89 0274 411 221/450 603 411 222 132 KCP Magelang Singosari Jl. Singosari No.98 RT 02 RW 09 0293 367 380 367 595 133 KCP Kulon Progo Jl. Brigjen Katamso no.12 0274 7721402 7721396 134 KC Surabaya Diponegoro Jl. Diponegoro No.16D 031 561 1223/-1228 567 6631 135 KCP Sidoarjo Gateway Jl. Raya S. Parman, Ruko Waru Gateway A-20 031 854 5353 855 4159 136 KCP Surabaya Ngagel Jl. Ngagel Jaya Selatan No.27A 031 502 9024 505 2820 137 KCP Surabaya HR Mohammad Komplek Ruko Surya Inti Permata II Blok C-7, Jl. HR.Muhammad No. 175 031 732 0799 732 0742 138 KCP Surabaya Rungkut Jl. Raya Rungkut Kidul Industri No.41 031 842 1665 842 1667 139 KCP Surabaya Wiyung Jl. Wiyung Indah Blok A No.10 031 766 6361 766 6360 140 KCP Surabaya Kapas Krampung Jl.Kapas Krampung No.220 B 031 501 2452 501 7326 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 71
  73. PT Bank BRIsyariah Tbk No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Telepon Phone Fax 141 KC Surabaya MERR Jl. Dr. Ir. Soekarno No.370, 370A & 370B 031 878 52 999 878 52 666 142 KCP Bangkalan Trunojoyo Jl. Trunojoyo 39F 031 309 7000 309 5040 143 KCP Pamekasan Jokotole Jl. Jokotole No.72 0324 611 293 326 138 144 KCP Surabaya Mulyosari Jl. Mulyosari No.310, RT.004/RW.008 031 595 6134-7 595 6138 145 KCP Surabaya Perak Jl. Perak Timur 68 031 328 3238 328 3241 146 KK Surabaya Pasar Grosir Jl. Dupak Emplasemen Stasiun Pasar Turi Blok J6 No. 19-21 031 5240 3966 5240 3955 147 KC Gresik Dr. Sutomo Jl. Dr. Sutomo No. 140 Rt.002 Rw. 03 031 398 0980 398 0973 148 KCP Gresik Menganti Jl. Raya Sidowungu No. 19, RT.001/ RW.001, Komplek Ruko Sidowungi No.4 031 791 4040 791 3355 149 KCP Bojonegoro Suropati Jl. Untung Suropati Blok A, No.9, Ruko Adipura 0353 880 105 880 104 150 KCP Lamongan Wahidin Jl. Dr. Wahidin Sudirohusudo No.15 0322 313 899 313 988 151 KCP Tuban Basuki Rachmat Jl. Basuki Rachmat No. 276A 0356 325 9235 325 990 152 KC Sidoarjo Ahmad yani Jl. A.Yani No.41 A-B 031 805 0261/-4361 805 4362 153 KCP Sidoarjo Sepanjang Jl. Raya Ngelom No. 62, RT.02/RW.03 031 787 0094/-0095 787 0096 154 KCP Mojokerto Majapahit Jl. Mojopahit No. 456 0321 382 288 390 751 155 KCP Mojokerto Mojosari Jl. Masjid No.7 0321 592 233 598 028 156 KCP Mojokerto Bangsal Jl. Raya Pacing Bangsal No. 20 0321 588 5184 588 5202 157 KC Jombang Wahid Hasyim Jl. Wahid Hasyim No.9A 1-2 0321 874 455 874 433 158 KCP Jombang Mojoagung Jl Raya Gambiran No. 177 0321 492 996/-997 492 045 159 KCP Jombang Ploso Jl. Ploso Babat No.128 RT.001 RW.007 0321 6836131/461 6836131 160 KK Jombang Darul Ulum Jl. Rejoso - Peterongan, UNIVERSITAS DARUL ULUM 0321 853 263 853 248 161 KC Kediri Hasanuddin Ruko Hassanuddin Bussines Center Jl. Hasanuddin No. 21 0354 672 114-5 672 685 162 KCP Blitar Tanjung Jl. Tanjung No. 17 0342 815 522 815 484 163 KCP Kediri Ngronggo Jl. Kapten Tendean 201 0354 692 788/671 444 695 945 164 KCP Kediri Pare Jl. Lawu 6A 0354 398 099/-211 398 947 165 KCP Nganjuk Yos Sudarso Jl. Yos Sudarso 15C 0358 327 303/-268 326 488 166 KCP Trenggalek Sudirman Jl. P. Sudirman No.43 0355 791 569 791 592 167 KK Kediri Tulung Agung Jl. Hasanuddin, Ruko Pangl.Sudirman Trade Center A.1 0355 332 691-2 332 703 168 KC Madiun S. Parman Jl. S. Parman No. 44 0351 466 247 466 073 169 KCP Ponorogo Soekarno Hatta Jl. H.O.S Cokroaminoto No.2B 0352 486 123 462 338 170 KCP Magetan MT Haryono Jl. MT. Haryono Permai RT.03/RW.12 0351 819 8312 819 8313 171 KCP Ngawi Sudirman Jl. PB. Sudirman No. 54, Rt.009/Rw 02 0351 743 925 743 926 172 KC Malang Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta Malang, Ruko Taman Niaga Kav. 12, 15 - 17 0341 437 7979, 435 2033, 435 1102 437 3088 173 KCP Malang Batu Ruko Patimura Square, Jl. Patimura RT 04 RW 07 0341 512 511 - 174 KCP Malang Bululawang Jl. Bululawang Utara RT.15/RW.04 0341 832 121 832 122 175 KCP Malang Kepanjen Jl. Sultan Agung No. 20 Rt. 06 Rw. 03 0333 397 021/ 397 022 - 176 KCP Malang Singosari Perum Istana Kendedes Blok A1 Kav 02 RT.04 RW.08 0341 3063321 3063262 177 KCP Malang Pakis Jl. Pakis Kembar No.78 C 0341 793 838 - 178 KCP Malang Turen Jl. Panglima Sudirman No.42B RT 004 RW 016 0341 825 400 826 055 179 KC Pasuruan Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.77 0343 418 955 418 956 72 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  74. PROFIL PERUSAHAAN No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Company Profile Telepon Phone Fax 180 KCP Malang Pandaan Jl Dr. Sutomo, Ruko Pandaan Square Kav 1-2 0343 630 108 - 181 KCP Probolinggo Jl. Panglima Sudirman 257-B 0335 449 6300 449 2665 182 KC Banyuwangi A.Yani Jl. A. Yani No. 95 0333 420 555 424 015 183 KCP Banyuwangi Genteng Jl. Diponegoro No.14 0333 844 311/ 844 370 844 359 184 KCP Banyuwangi Rogojampi Jl. Raya Rogojampi, Komplek Pertokoan Ruko Sentra Niaga Blok AA3 0333 635 821 635 819 185 KC Jember Trunojoyo Jl. Trunojoyo No 101 0331 482617 482446 186 KCP Lumajang Komplek Ruko Jl. Imam Bonjol No. 50-A 0334 8780068 8784169 187 KCP Situbondo Jl. Madura No. 77D 0338 3193088 3193084 188 KC Mataram Pejanggik Jl. Sriwijaya Ruko 5/6 Lingkungan Taman Baru 0370 630 833 649 271 189 KCP Bima Soetta Jl. Soekarno Hatta No. 329 RT.01 RW.01 0374 444 03/ 444 04 444 86 190 KCP Lombok Aikmel Jl. Pendidikan 0376 292 4366/ 292 4222 292 4344 191 KCP Lombok Praya Jl. Jend. Sudirman No. 10A 0370 655 448/654 532 655 319 192 KCP Lombok Selong Jl. TGKH. M. Zainul Majdi 0376 292 7012/-7014/-7015 292 7013 193 KC Denpasar Mahendradatta Jl. Mahendradatta No. 100x 0361 907 6993 / 907 8177 907 5268 194 KCP Singaraja Udayana Jalan Udayana No 6 Singaraja 0362 3303047 / 3305099 3305703 195 KC Makassar Pettarani Jl. Andi Pangeran Pettarani No.70 0411 430 003/434 900 425 454 196 KCP Bone Jeppee Jl. Durian No. 5 0481 262 24 262 25 197 KCP Gowa Sungguminasa Jl. KH. Wahid Hasyim No. 256 0411 822 0390/-0392 822 0309 198 KCP Makassar Arief Rate Jl. Arief Rate No.35 0411 832 626 832 536 199 KCP Makassar Tamalanrea Jl. Perintis Kemerdekaan (KM 10), Kompleks Pertokoan Tamalanrea Unit 12 0411 580 069/580 292 580 457 200 KCP Palopo Jl. Andi Djemma No. 15 B 0471 351 111 351 200 201 KCP Pinrang Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 59 0421 921359 925015 202 KCP Wajo Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 70 0485 323 680 223 77 203 KCP Pannampu Jl, Pannampu No. 7 0411 4665611 4665611 204 KC Kendari A. Silondae Jl. Abdullah Silondae No. 123 Rt.11 Rw. 03 0401 312 9502 312 8420 205 KCP Baubau Betoambari Jl. Betoambari 0402 281 1389 281 1666 206 KC Manado Tendean Jl. Tendean (Boulevard) Ruko Mantos No.11-12 0431 876 166 888 1502 207 KC Palu Wolter Monginsidi Jl. Wolter Monginsidi No. 133 C 0451 487 666 / 487 910 - 208 KC Banjarmasin Ahmad Yani Jl. A. Yani KM.3 No.147C 0511 325 7991/-7922 325 7995 209 KCP Banjarbaru Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani KM.33,5 , No.03 0511 478 9157/478 9158 478 9159 210 KCP Banjarmasin Kayutangi Jl. Sultan Adam No.13A, RT.24 0511 330 7367/330 7386 330 4040 211 KCP Banjarmasin Teluk Dalam Soetoyo S Jl. Mayjend Soetoyo Siswomiharjo (Soetoyo S) 0511 335 2611/-2622 335 2633 212 KCP Tabalong Tanjung Jl. Pahlawan, RT.002 0526 202 3981-2 202 3980 213 KC Palangkaraya Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No. 56 Rt. 01/05 0536 322 2569/322 2620 322 2932 214 KC Balikpapan Sudirman Jl. Jend. Sudirman No.5 0542 733 456/736 157 735 495 215 KCP Balikpapan Iswahyudi Jl. Marsma Iswahyudi No.482, RT.026 0542 772 141 772 156 216 KCP Balikpapan Pandansari Jl. Pandansari No.114 RT.20 0542 415 252 425 253 217 KCP Paser Tanah Grogot Jl. Anden Oko RT.007 0543 231 91 232 89 218 KCP Penajam Propinsi Jl. Propinsi, RT. 004, KM. 1 0542 720 0090 720 0073 219 KC Pontianak Gusti Sulung Jl. Gusti Sulung Lalanang, Komp. Pontianak Mall Blok C No. 6-8 0561 737 433 761 627 / 767 268 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 73
  75. PT Bank BRIsyariah Tbk No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Telepon Phone Fax 220 KCP Pontianak Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No.69C 0561 711 916 748 600 221 KCP Pontianak Kota Baru Jl. Prof. Dr. M. Yamin, Ruko No. 2A, RT.001/RW.XVIII 0561 511 064 577 062 222 KCP Pontianak Siantan Jl. Gusti Situt Mahmud 0561 883 972 885 932 223 KCP Sanggau Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No.8 0564 234 22 233 05 224 KCP Singkawang Merdeka Jl. Merdeka Blok B/2 0562 633 808 633 806 225 KC Samarinda Bhayangkara Jl. Bhayangkara No.33 0541 739 997 /739 998 732 653 226 KCP Kukar Tenggarong Jl. KH. Ahmad Muchsin No.19 0541 666 6201 666 6201 227 KCP Samarinda Ahmad Yani Jl. Jend. Ahmad Yani No. 43 A 0541 727 3799 727 3788 228 KCP Samarinda Loa Janan Jl. Cipto Mangunkusumo RT. 07 0541 261 433 261 435 229 KCP Samarinda Seberang Jl. Bung Tomo No. 2 0541 2606 87 260 366 230 KCP Kutai Sangatta Jl. Yos Sudarso II Rt. XV 0549 202 9700 202 9800 231 KC Banda Aceh Daud Beureueuh Jl. T. Daud Beureuh No.172-174 0651 638 304-5 638 306 232 KCP Aceh Barat Meulaboh Jl. Manek Roo No. 106, Meulaboh 0655 755 2200 - 233 KCP Lambaro Jl. Soekarno Hatta 0651 8070481   234 KCP Lampriet Tgk. Daud Beureuh 0651 32007   235 KCP Peunayong Jl. Safiatuddin No.13-15 0651 33913 35390 236 KCP Simpang Surabaya Jl. Dr. Mohd Hasan 0651 7484688   237 KCP Sabang Jl. Perdagangan No. 123 0652 22604, 22601   238 KC Lhokseumawe Jl. Merdeka No.39-40 0645 401 85 421 85 239 KCP Lhoksukon Jl. Medan – Banda Aceh 0645 32225   240 KC Batam Business Center Komplek Pertokoan Rafflesia Business Centre Blok E No.8-9 0778 466 749/467 229/-594 463 462 241 KC Bengkulu S. Parman Jl. S. Parman, No. 51 A & B 0736 276 88 / 209 38 264 48 242 KCP Bengkulu Panorama Jl. Salak Raya No.123 RT. 14 RW 04 0736 341 367 343 755 243 KC Jambi Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No.32, RT.35 0741 444 430 430 08 244 KCP Jambi Rimbo Bujang Jl. Pahlawan No.91 RT.02/RW.13 0747 313 93 313 92 245 KCP Jambi Sipin Jl. Sumantri Bojonegoro No.18 RT.06 0741 591 3444 591 3445 246 KCP Sarolangun Jl. Lintas Sumatera Rt.06, Sri Pelayang 0745 927 0444 / 927 0447 927 0448 247 KCP Muara Bungo Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No.135-136 RT.02/ RW.01 0747 321 243 321 242 248 KCP Sungai Bahar Jl. Jalur 3B No.131, RT.09 Unit 1 Mekarsari 0743 724 0091 724 0093 249 KC Medan S. Parman Jl. S. Parman No. 250 E/8 061 455 6870/451 5683 451 5671 250 KCP Binjai Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 395 061 882 0625/-6345 883 0545 251 KCP Langkat Stabat Jl. Proklamasi No. 1 061 891 0707 891 0711 252 KCP Lubuk Pakam Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No. 23E 061 795 6650 795 6073 253 KC Siantar Kartini Jl. Kartini No.6 G 0622 435 977 / 435 988 435 966 254 KCP Rantau Prapat Jl. Ahmad Yani N0.235 0624 351 159/ 351179 351 101 255 KCP Tebing Tinggi Sudirman Jl. Sudirman No. A24 0621 236 71 / 236 72 236 75 256 KC Padang Veteran Jl. Veteran No. 37D 0751 388 14 812 660 257 KCP Bukittinggi Guru Hamzah Jl. Guru Hamzah No.16A 0752 626 796 626 797 258 KCP Payakumbuh Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No.125 0752 929 18 929 19 259 KCP Dharmasraya Pulau Punjung Jl. Lintas Sumatera KM.2 0754 408 33 408 29 260 KCP Pasaman Barat Simpang Empat Jl. Raya Lintas Manggopoh/OPHIR, SIMOP 4 0753 466 102 466 103 261 KCP Dharmasraya Sungai Rumbai Jl. Lintas Sumatera - Sungai Rumbai, Jorong Bukit Berbunga 0754 583 224 583 223 74 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  76. PROFIL PERUSAHAAN No . Jenis Jaringan Kantor Office Networks Alamat Address Kode Area Area Code Company Profile Telepon Phone Fax 262 KC Palembang A. Rivai Jl. Kapten A Rivai, Ruko Taman Mandiri Blok A No. 1-2 0711 373 444/359 927 321 616 263 KCP Palembang Sudirman Jl. Jendral Sudirman no.616 0711 374 111 374 206 264 KCP Palembang Kenten Jl. MP Mangkunegara No.5 0711 817 110 - 265 KCP Pangkal Pinang Soekarno Hatta Jl. Soekarno Hatta No. 6 Rt. 10 Rw 03 0717 426 2280 426 2280 266 KCP Bangka Sungai Liat Jl. Muhidin No.8A 0717 934 45/-54 924 60 267 KC Prabumulih Sudirman Jl. Jend. Sudirman Rt. 01 / Rw. 02 0713 330 0543/ -4 330 0541 268 KCP Ogan Komering Ulu Baturaja Jl. Sultan Syahrir No. 145 Baturaja 0735 321 528 323 215 269 KCP Ogan Komering Ilir Tugumulyo Jl. Lintas Timur Dusun III 0712 733 2011 733 2005 270 KC Pekanbaru Arifin Ahmad Jl.Arifin Ahmad No.7-9 0761 670 0081 670 0085 271 KCP Rohil Bagan Batu Jl. Jend. Sudirman KM. 2 0765 552 123 552 123 272 KCP Bengkalis Duri Jl. Hang Tuah No. 104 0765 594 092 594 094 273 KCP Kuansing Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No.32 0760 207 77 - 274 KCP Pelalawan Maharaja Jl. Lintas Timur, Ruko M. Saher No.1 0761 493 996 493 995 275 KK Pekanbaru Uinsuska Jl. Soebrantas, KM.15 (Gedung PKM UIN SUSKA RIAU Kampus Raja Ali Haji) - - - 276 KC Bandar Lampung Kedaton Jl. Teuku Umar No.17 RT 006 Lk.1 0721 253 333/ 265 003/ 267 020 265 007 277 KCP Lampung Bandar Jaya Jl. Proklamator No.112 0725 528 444 528 456 278 KCP Lampung Metro Jl. AH Nasution No. 1 0725 452 00 424 26 279 KCP Lampung Natar Jl. Raya Natar No. 19, Km. 21 0721 913 21 913 14 280 KCP Lampung Pringsewu Jl. Ahmad Yani RT.002 RW.001 0729 212 00 212 50 281 KCP Lampung Sribhawono Jl. Raya Srimenanti 0725 660 777 661 777 282 KCP Tulang Bawang Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 206 0724 282 KCP Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 75
  77. PT Bank BRIsyariah Tbk ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Stabilnya konsumsi rumah tangga telah menopang perekonomian nasional di tahun 2019 yang pertumbuhannya tercatat sebesar 5,02%. Hal ini didukung dari terjaganya konsumsi masyarakat berpendapatan rendah dengan penyaluran bantuan sosial Pemerintah, semakin besarnya kelompok masyarakat berpendapatan menengah, serta konsistensi kebijakan moneter dalam menjaga stabilitas harga. Investasi juga menjadi salah satu penopang daya tahan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan yang cukup baik sejalan dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur strategis. Stable household consumption has bolstered the national economy in 2019 which recorded 5.02% growth. This is supported by sustained consumption of low-income groups through Government social assistance disbursement, an increasing number of middle-income groups, and consistency of monetary policy in maintaining price stability. Investment also becomes one of the pillars of Indonesia’s economic resilience, with moderate growth following the development of strategic infrastructure projects. 76 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  78. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI Economy and Industrial Overview PEREKONOMIAN GLOBAL GLOBAL ECONOMY Sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi dunia belum bisa lepas dari tekanan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Imbasnya, penurunan terjadi di sejumlah pilar ekonomi dunia seperti harga komoditas, konsumsi global, investasi, maupun volume perdagangan dunia. Global economic growth throughout 2019 was impacted by the pressure of trade wars between the United States (US) and China, which led to the decline of global economic pillars such as commodity prices, global consumption, investment, as well as transaction volume. Menurut International Monetery Fund (IMF) dalam World Economic Outlook periode Oktober 2019, pertumbuhan ekonomi global diprediksi melemah dari 3,6% di tahun 2018 menjadi 3,0% di tahun 2019. Penurunan tersebut dikarenakan kinerja ekonomi sebagian besar negara konvergen melemah. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,4% di tahun 2019, atau melambat dari tahun 2018 yang sebesar 2,9%. Sedang laju perekonomian Tiongkok di prediksi menjadi 6,1% pada tahun 2019 atau melemah dibanding posisi tahun 2018 yang sebesar 6,6%. As stated by the International Monetary Fund (IMF) in the World Economic Outlook of October 2019, global economic growth was forecasted to weaken from 3.6% in 2018 to 3.0% in 2019. This trend was resulted from the weakening economic performance of most convergent countries. IMF estimated the US economic growth to reach 2.4% in 2019, or declined from 2.9% in 2018. While China economic progress was predicted to reach 6.1% in 2019 or declined compared to 6.6% in 2018. Ketidakpastian ekonomi global selama 2019 direspon bank sentral masing-masing negara dengan merilis kebijakan yang akomodatif. The Fed mempertahankan level suku bunga acuannya di rentang 1,5% hingga 1,75% di akhir 2019, setelah sebelumnya dipangkas tiga kali atau sebanyak 75 basis poin (bps). Langkah The Fed tersebut juga diikuti oleh sejumlah bank sentral negara lain. The central banks of those countries responded the uncertainties in 2019 by introducing accommodative policies. The Fed maintained its interest rate benchmark at 1.5% to 1.7% at the end of 2019, following three times cut or totaling 75 basis points (bps). This step was followed by other countries. PEREKONOMIAN INDONESIA INDONESIAN ECONOMY Indonesia mampu mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% pada akhir tahun 2019, masih merupakan pertumbuhan yang positif walaupun sedikit menurun 0,15 bps dibanding tahun 2018 yang sebesar 5,17%. Indonesia’s economic growth was recorded at 5.02% at the end 2019, considered a positive trend even though slightly decreased by 0.15 bps compared to 5.17% in 2018. Stabilnya konsumsi rumah tangga telah menopang perekonomian nasional di tahun 2019. Hal ini didukung dari terjaganya konsumsi masyarakat berpendapatan rendah dengan penyaluran bantuan sosial Pemerintah, semakin besarnya kelompok masyarakat berpendapatan menengah, serta konsistensi kebijakan moneter dalam menjaga stabilitas harga. Investasi juga menjadi salah satu penopang daya tahan ekonomi Indonesia. Pertumbuhannya cukup baik sejalan dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur strategis. Stable household consumption has bolstered the national economy in 2019. This is supported by sustained consumption of low-income groups through Government social assistance disbursement, an increasing number of middle-income groups, and consistency of monetary policy in maintaining price stability. Investment also becomes one of the pillars of Indonesia’s economic resilience, with moderate growth following the development of strategic infrastructure projects. Sementara dari sisi indikator ekonomi lainnya pada tahun 2019 seperti inflasi terkendali di level rendah. Kurs Rupiah menguat sejalan dengan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang tetap baik. Suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo berada di level yang akomodatif untuk pasar. Cadangan devisa Indonesia berada di level cukup tinggi di atas standar kecukupan internasional. Dan stabilitas sistem keuangan juga masih terjaga meskipun fungsi intermediasi perbankan dan pasar modal Indonesia belum sepenuhnya optimal. On other economic indicators, inflaction was controlled at low level in 2019. Rupiah exchange rate strengthened in line with good performance of Indonesia’s balance of payments. BI 7-Day Reverse Repo interest rate level was accommodating the market. Indonesia’s foreign exchange reserves recorded at high level above international adequacy standards. Financial system stability was also maintained despite banking intermediation function and Indonesia capital market are not yet fully optimized. Perkembangan Indikator Ekonomi Indonesia Indikator Pertumbuhan PDB (%) Nominal PDB (USD Miliar) PDB/Kapita (USD) Ekspor (USD Miliar) Indonesia’s Economic Indicators Growth 2017 2018 2019 Indicators 5,07 5,17 5,02 GDP Growth (%) 1.015,29 1.022,45 1.111,71 GDP Nominal (USD Billion) 3.885 3.871 4.164 GDP/Capita (USD) 168,88 180,73 125,06 Export (USD Billion) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 77
  79. PT Bank BRIsyariah Tbk Indikator 2017 Impor (USD Miliar) 2018 150,07 Neraca Perdagangan (USD Miliar) 2019 Indicators 181,16 122,13 Import (USD Billion) 2,93 Trade Balance (USD Billion) 126,63 Foreign Exchange Reserves (USD Billion) 18,81 -0,44 130,20 120,65 Suku Bunga Acuan – BI 7 Day Reverse Repo (%) 4,25 6,00 5,00 Interest Rate Ref – BI 7 Day Reverse Repo (%) Inflasi (%) 3,61 3,13 2,72 Inflation (%) 6.356 6.194 6.329 JCI (real value) Cadangan Devisa (USD Miliar) IHSG (nilai riil) Sumber/Sources: BPS, BI, IMF PROYEKSI 2020 2020 PROJECTIONS Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi dunia memang diperkirakan masih mengalami perlambatan. Namun, ketidakpastian pasar keuangan global sudah cenderung relatif menurun. Hal ini ditandai dengan adanya kemajuan dalam perundingan perdagangan antara AS dengan Tiongkok. Sehingga akan mendorong berlanjutnya aliran masuk modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia. The global economic growth in 2020 is estimated to remain sluggish. However, the uncertainty of global financial markets has tended to decrease, as indicated by the progress of trade negotiations between the US and China. This will encourage the continued inflow of foreign capital into developing countries, including Indonesia. Selain itu, prospek ekonomi dunia di 2020 juga akan lebih banyak diwarnai adanya pemanfaatan trade diversion oleh negara-negara berkembang, efektivitas stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter, serta kondisi geopolitik. Menurut IMF pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan mencapai 3,4% pada 2020 atau meningkat dibanding 2019 yang diperkirakan sebesar 3,0%. Moreover, global economic prospect in 2020 will also indicated by trade diversions by developed countries, fiscal stimulus effectiveness and easing of monetary policies, as well as geopolitical conditions. As per IMF, global economic growth is forecasted to reach 3.4% in 2020 or increased compared to the forecast of 3.0% in 2019. Adanya tren positif pada tahun 2020 juga memberi pengaruh positif pada perekonomian Indonesia di 2020. Perkembangan konsumen diyakini masih meningkat sehingga Konsumsi Rumah Tangga dapat ditopang tetap baik. Perkembangan positif ini terlihat pula dari menguatnya ekspansi fiskal, berlanjutnya perbaikan ekspor, peningkatan investasi baik yang bersifat intrastruktur maupun noninfrastruktur, meningkatnya keyakinan sektor riil melakukan ekspansi usaha, serta adanya sejumlah kebijakan transformasi ekonomi yang akomodatif yang akan digulirkan oleh Pemerintah bersama Otoritas ekonomi terkait. Positive trend in 2020 will also lead to positive influence to Indonesia economy in 2020. Consumer growth is predicted to remain increase resulted in better Household Consumption, inflation expansion strengthened, export improvements continued, investment in infrastructure and non-infrastructure increased, increased indication of real sector in executing business expansion, as well as the accommodated economic transformation policies by the Government and related economic Regulators. Menurut lembaga-lembaga Internasional seperti IMF, Asian Development Bank (ADB), dan World Bank, prospek perekonomian Indonesia pada tahun 2020 memiliki momentum untuk bertumbuh. Sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dalam Nota Keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (NK-APBN) tahun 2020. International agencies, such as IMF, Asian Development Bank (ADB), and World Bank forecasted a growth momentum for Indonesia’s economy in 2020. While the Government of Indonesia in the Financial Note of State Budget (NK-APBN) 2020 assumes the economic growth of 5.3%. INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL & PERBANKAN SYARIAH NATIONAL BANKING & SHARIA BANKING INDUSTRY Per November 2019, kinerja industri perbankan nasional yang dimotori oleh bank umum secara keseluruhan masih tampak terjaga. Hal ini antara lain tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai 23,77%. Sedangkan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) kondisinya sejalan dengan laju perekonomian nasional, yakni sama-sama tengah mengalami perlambatan. Pertumbuhan kredit dan DPK masing-masing sebesar 7,05% dan 6,72% (yoy). Begitu pula dengan laba tahun berjalan yang mengalami peningkatan sebesar 5,26% (yoy). As of November 2019, the national banking industry driven by commercial banks were able to maintain its overall performance. This was reflected from among others the Capital Adequacy Ratio (CAR) of 23.77%. While loans and third party funds (TPF) growth are aligned with the pace of national economy, which is both experiencing a slowdown. Loans and TPF growth were respectively at 7.05% and 6.72% (yoy). So the profit for the year increased by 5.26% (yoy). 78 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  80. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Hingga November 2019, industri perbankan syariah yang dimotori Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) menunjukkan kinerja yang lebih baik dibanding Bank Umum Nasional. Baik itu dari sisi pembiayaan, DPK, maupun laba yang masing-masing bertumbuh 11,64%, 15,23%, dan 26,52% (yoy). By the end of 2019, sharia banking industry driven by Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit recorded better performance compared to the National Commercial Banks. Both on financing, TPF, and profits which respectively grew by 11.64%, 15.23% and 26.52% (yoy). Likuiditas BUS dan UUS yang tercermin dari rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) juga terjaga di level 85,43%. Sedang rentabilitasnya menunjukkan peningkatan menjadi 1,75% dibanding tahun 2018 yang masih sebesar 1,59%. Dari sisi permodalan, CAR BUS mengalami penguatan dari 20,39% di 2018 menjadi 20,48% pada 2019. The sharia banking liquidity that reflected from the Financing to Deposit Ratio (FDR) was also maintained at 85.43%. While the profitability increased by 1.75% compared to 1.59% in 2018. On capital, sharia banking CAR strengthened from 20.39% in 2018 to 20.48% in 2019. Indikator Kinerja Bank Umum Commercial Banks Main Indicators Indikator 2017 2018 Nov’19 Indicators Aset (Rp Triliun) 7.388 8.068 8.411 Assets (Rp Trillion) Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (Rp Triliun) 4.738 5.295 5.524 Loans to third party (Rp Trillion) Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) 5.289 5.630 5.948 Third Party Funds (Rp Trillion) Laba Setelah Pajak (Rp Triliun) 131 150 143 CAR (%) 23,01 22,89 23,77 CAR (%) NPL (%) 2,59 2,37 2,77 NPL (%) NIM (%) 5,15 5,00 4,89 NIM (%) ROA (%) ROA (%) Profit After Tax (Rp Trillion) 2,38 2,50 2,47 BOPO (%) 79,28 78,33 79,67 BOPO (%) LDR (%) 89,57 94,04 93,50 LDR (%) Sumber/Source: OJK, diolah/analysed. Indikator Kinerja Bank Umum Syariah & Unit Usaha Syariah | ] Indikator 2017 Sharia Commercial Banks & Sharia Business Units Main Indicators 2018 Nov’19 Indicators Aset (Rp Miliar) 424.181 477.327 507.761 Assets (Rp Billion) Pembiayaan Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (Rp Miliar) 285.695 320.193 348.876 Loans to third party Non Bank (Rp Billion) Dana Pihak Ketiga (Rp Miliar) 334.888 371.828 408.397 Third Party Funds (Rp Billion) Laba Setelah Pajak (Rp Miliar) 3.084 5.119 6.672 Profit After Tax (Rp Billion) CAR (BUS Only) (%) 17,91 20,39 20,48 CAR (Sharia Business Unit Only) (%) NPF (%) 3,87 2,85 3,18 NPF (%) NOM (%) 1,27 1,74 1,97 NOM (%) ROA (%) 1,17 1,59 1,79 ROA (%) BOPO (%) 89,62 85,49 83,14 BOPO (%) FDR (%) 85,31 86,11 85,43 FDR (%) Sumber/Source: OJK, diolah/analysed. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 79
  81. PT Bank BRIsyariah Tbk TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL Operations Performance Overview KINERJA OPERASIONAL BRISYARIAH ANTARA LAIN DIUKUR DARI PENCAPAIAN PENGHIMPUNAN DANA DAN PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN . DALAM PENGHIMPUNAN DANA, BRISYARIAH MEMPRIORITASKAN DANA CURRENT ACCOUNT SAVING ACCOUNT (CASA) BERUPA TABUNGAN DAN GIRO. SEMENTARA UNTUK PENYALURAN DANA, BRISYARIAH BERFOKUS PADA CORE BUSINESS DI SEGMEN RITEL UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI. BRIsyariah operations performance is measured from among others the achievement of fund acquisition and financing disbursement. In fund acquisition, brisyariah prioritized current accounts saving accounts (casa) funds such as savings accounts and current accounts. while on financing, brisyariah focused on core business in retail segment to foster eonomic growth. PENGHIMPUNAN DANA FUND ACQUISITION RINGKASAN KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS Penghimpunan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp34,12 triliun, tumbuh18,23% dibanding di tahun 2018 sebesar Rp28,88 triliun. Third Party Funds acquisition reached Rp34.12 trillion, grew 18.23% compared to Rp28.88 trillion in 2018 Jumlah rekening Dana Pihak Ketiga mencapai 3,32 juta rekening, tumbuh 16,58% dibanding di tahun 2018 sebanyak 2,85 juta rekening. Total deposits accounts reached 3.32 million accounts, rose by 16.58% compared to 2.85 million accounts in 2018 Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) Third Party Funds (Rp Trillion) Jumlah Rekening Dana (Rp Ribu) Total Funds Accounts (Rp Thousands) 18,23% 16,583% Rp34.12 Rp3,32 Rp28.88 Rp2,850 Rp26.36 2017 80 Rp2,427 2018 LAPORAN TAHUNAN 2019 2019 2017 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 2018 2019
  82. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis BRIsyariah menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk simpanan yaitu giro, tabungan, dan deposito. Selain itu, BRIsyariah bertindak sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS/BPIH) mengelola dana haji. BRIsyariah acquired public funds through savings products such as current accounts, saving accounts and deposits. In addition, BRIsyariah also acted as government-partnered bank to receive and manage haj fund scheme (BPS/BPIH). INOVASI PRODUK PRODUCT INNOVATION BRIsyariah meluncurkan beberapa produk perbankan terbaru baik untuk meningkatkan penghimpunan dana maupun kemudahan transaksi nasabah di tahun 2019, antara lain: BRIsyariah launched a number of new banking products to improve fund acquisition as well as to facilitate the customers’ transactions in 2019, among others: • Giro Faedah Segmen PRKS Merupakan rekening simpanan dana Nasabah dengan akad wadi’ah pada Bank di mana rekening tersebut khusus terhubung (link) dengan fasilitas Pembiayaan Rekening Koran Syariah (selanjutnya disebut PRKS) di mana tiap penarikan dana pada rekening Giro Faedah Segmen PRKS akan mengurangi plafond fasilitas PRKS. Selanjutnya maksimal penarikan dana pada rekening Giro Faedah Segmen PRKS adalah sesuai plafond fasilitas pembiayaan PRKS. • Giro Faedah PRKS Segment A Customer fund deposit accounts with wadi’ah contract where it’s specifically linked to the Sharia Financing Statements facility (PRKS) where every fund withdrawal from Giro Faedah PRKS Segment accounts will reduce the PRKS facility ceiling. A maximum fund withdrawal in this account is according the ceiling of PRKS financing facility. • Giro Faedah Mudharabah Muqayyadah Merupakan produk simpanan dana Nasabah pada Bank dimana dana tersebut khusus diperuntukan sebagai sumber dana pembiayaan Mudharabah Muqayyadah sehingga dana tidak dapat ditarik atau dipindahbukukan ke rekening lain selama pembiayaan berlangsung. • Giro Faedah Mudharabah Muqayyadah A Customer fund deposits product in the Bank where the funds are specifically intended as Mudharabah Muqayyadah financing, hence the funds cannot be withdrawn or overbooked to other accounts during the financing period. • Tabungan Faedah Mudharabah Merupakan simpanan dana Nasabah pada Bank dengan menggunakan akad Mudharabah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati yaitu transaksi melalui Teller, e-channel BRIsyariah dan Kartu ATM. • Faedah Mudharabah Savings Accounts A Customer fund deposits in the Bank with Mudharabah contract, in which the withdrawal only can be done by certain agreed requirements, which are transactions through Teller, e-channel and ATM Cards. • Tabungan Faedah Segmen Bisnis Individu Merupakan simpanan dana Nasabah individu dengan akad mudharabah yang difasilitas Kartu ATM dan layanan e-channel untuk mempermudah transaksi dan kebutuhan bisnis Nasabah • Faedah Savings for Individual Business Segment An individual Customer fund deposits with mudharabah contract facilitated with ATM Cards and e-channel services to provide transaction convenience and business needs of Customer. • Kartu ATM/Debet BRIsyariah iB Penambahan jenis pada kartu ATM BRisyariah yaitu kartu ATM Gold dan kartu ATM Platinum untuk memudahkan Nasabah dalam melakukan transaksi nontunai, dimana kartu ATM Gold dan Kartu ATM Platinum memiliki limit yang lebih besar dari kartu ATM Blue. Kartu ATM Gold dan Kartu ATM Platinum juga dapat digunakan sebagai sarana pembayaran di seluruh merchant yang berlogo GPN. • BRIsyariah iB ATM/Debet Cards Addition of ATM BRIsyariah cards, namely ATM Gold and ATM Platinum cards for customer’s convenience in non-cash transactions, where both cards have higher limits from ATM Blue. ATM Gold and ATM Platinum can also be used as payment facility in all merchants with GPN logo. • Pembukaan Tabungan Faedah SimPel Tanpa Perjanjian Kerja Sama Merupakan pengembangan syarat pembukaan Tabungan Faedah SimPel BRIsyariah yang semula dengan Perjanjian Kerja Sama dengan pihak sekolah, kini dapat dibuka tanpa perjanjian kerja Sama/Nasabah Walk-In yang bertujuan meningkatkan edukasi menabung sejak dini dengan memudahkan pembukaan Rekening SimPel bagi siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA atau sederajat. • Opening of Faedah SimPel Savings Accounts Without Contract Agreement An improvement of the requirements in opening Faedah SimPel Savings Accounts in which previously with Contract Agreement with schools, now can be opened Without Contract Agreement/ Walk-in Customers aimed at enhancing early savings education through convenience in opening the Accounts for students from Elementary, Primary, Junior High, and Senior High schools or equivalents. • BRIS Pay Merupakan layanan pembayaran transaksi elektronik menggunakan teknologi QR Code dengan dana yang bersumber dari rekening simpanan nasabah BRIsyariah dan dapat diakses menggunakan aplikasi BRIS Online. • BRIS Pay An electronic transaction payment service using QR Code technology with fund resources from BRIsyariah customer deposits accounts and can be accessed by using BRIS Online app. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 81
  83. PT Bank BRIsyariah Tbk STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA FUND ACQUISITION STRATEGY BRIsyariah dalam menghimpun dana memiliki strategi khusus yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing produk simpanan . Berikut strategi penghimpunan dana yang telah dilakukan untuk masing-masing produk: BRIsyariah has established fund acquisition strategy that is adjusted to the characteristics of each deposits product. The following are fund acquisition strategies conducted for each product: Strategi Penghimpunan Tabungan • Meningkatkan pemasaran tabungan payroll ke lembaga dan satuan kerja (satker) Pemerintah sejalan dengan BRIsyariah sebagai bank Bank Operasional 2 (BO2) pengelola gaji PNS/Polri. • Meningkatkan pemasaran tabungan payroll ke lembaga swasta. • Pemasaran Tabungan Siswa & Tabungan Simpel ke lembaga pendidikan. • Kolaborasi Laku Pandai BRISSmart dengan lembaga Fintech. • Optimalisasi layanan KLS di seluruh unit kerja BRI. • Program promo undian dan hadiah hold amount. • Program marketing communication. Savings Accounts Acquisition Strategy • Improve the marketing of payroll savings accounts to the Government agencies and work units in line with BRIsyariah as Operations Bank 2 (BO2) of salary management for Civil Servants/ National Police. • Improve the marketing of payroll savings accounts to private institutions. • Marketing of Tabungan Siswa & Tabungan Simpel to educational institutions. • Colloborate the Laku Pandai BRISSmart with Fintech institutions. • Optimize KLS services in all BRI work units. • Prize promotional and hold amount programs. • Marketing communication programs. Strategi Penghimpunan Giro • Meningkatkan pemasaran Giro ke lembaga dan satuan kerja pemerintah untuk fasilitas transaksi cashless (cash management system atau CMS dan ATM). • Mengoptimalkan Giro SBSN Kementerian Keuangan dan cross selling Giro ke vendor pelaksana program. • Meningkatkan pemasaran Giro ke lembaga swasta (CMS & ATM). • Pemasaran Giro ke lembaga pendidikan (SD/SMP/SMA/Univ). • Program gratis fasilitas transaksional baik Sistem Kliring Nasional/ RTGS untuk nasabah dengan saldo tertentu. • Program marketing communication. • Melakukan evaluasi dan melakukan modifikasi produk eksisting serta pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan nasabah. • Penambahan fitur transaksional CMS. • SWIFT Transaction on CMS. • CMS Mobile. Current Accounts Acquisition Strategy • Improve the marketing of Current Accounts to the Government agencies and work units for cashless transaction facility (cash management system or CMS and ATM). • Optimize Current Accounts of SBSN Finance Ministry and cross selling to vendors’ program implementers. • Improve the marketing of Current Accounts to private institutions (CMS & ATM). • Marketing of Current Accounts to educational institutions (Primary/ Junior-Senior High/ University). • Free transactional facility program for National Clearing System/ RTGS for customers with certain balance. • Marketing communication programs. • Evaluation and modification of existing products and new product development according to customer needs. • Adding CMS transactional features. • SWIFT Transaction on CMS. • CMS Mobile. Strategi Penghimpunan Deposito • Peningkatan nasabah deposan perseorangan (nisbah counter) dengan melakukan cross-selling dan outbound call telemarketing ke nasabah eksisting. • Pembukaan deposito secara online melalui CMS, I-Bank dan BRIS Online dengan nisbah counter. • Program marketing communication. • Melakukan evaluasi dan melakukan modifikasi produk eksisting serta pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan nasabah. Term Deposits Acquisition Strategy • Improve individual term deposits customer by cross-selling and outbound call telemarketing to existing customers. • Online opening of term deposits through CMS, I-Bank and BRIS Online with nisbah counter. • Marketing communication programs. • Evaluation and modification of existing products and new product development according to customer needs. Strategi Peningkatan Fee Based Income • Pengembangan fitur bill payment di ATM, EDC Mini ATM, BRIS Online, I-Bank & CMS. • Peningkatan user pengguna Kartu ATM/Debit, BRIS Online, Internet Banking dan CMS. • Penambahan jumlah ATM. • Peningkatan performa service level ATM BRIS, EDC Mini ATM, BRIS Online, I-Bank & CMS. • Penambahan agen Laku Pandai BRISSmart baik agen individu maupun institusi dengan berkolaborasi dengan lembaga fintech. Fee Based Income Improvement Strategy • Develop bill payment features on ATM, EDC Mini ATM, BRIS Online, I-Bank and CMS. • Increase total users of ATM/Debit card, BRIS Online, I-Bank and CMS. • Adding number of ATMs. • Improve service performance of ATM BRIS, EDC Mini ATM, BRIS Online, I-Bank & CMS. • Adding the individual and institutional agents of Laku Pandai BRISSmart by collaborating with Fintech institutions. 82 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  84. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN • • • Peningkatan transaksi remittance dengan menambah mitra remittance company. Pengembangan layanan transaksi pembayaran belanja BRISPay menggunakan teknologi berbasis QR. Kerjasama dengan e-commerce market place untuk fasilitas pembayaran dan virtual account. • Management Discussion & Analysis Improve remittance transaction by adding the remittance company partners. Develop BRISPay shopping payment transaction services using QR-based technology. Cooperation with e-commerce marketplace for payment facility and virtual account. • • Strategi Peningkatan Dana & Layanan Haji & Umrah • Pengembangan Tabungan Haji Anak. • Peningkatan service level sistem dan layanan. • Perluasan kerjasama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah haji (KBIH) & Travel Haji. • Perluasan Outlet KLS BRIS • Pemberian Souvenir Haji • Kemudahan Pelunasan Haji non Teller BRIsyariah • Distribusi Living Cost Jemaah Haji • Kemudahan mendapat informasi Haji Khusus dan Umrah melalui BRIS Online • Kemudahan mendaftar Haji Khusus dan Umrah melalui PPHK & PPIH terpecaya Haj & Umrah Fund & Services Improvement Strategy • Develop Tabungan Haji Anak (Children Hajj Fund). • Improve service level system and service quality. • Expand cooperation with Hajj Pilgrimage Counseling Group (KBIH) and hajj travel agents. • Expansion of BRIS KLS Outlets • Hajj Souvenir Give-away • Easy Non-teller Hajj Payment Settlement • Distribution of Hajj Pilgrims Living Cost • Ease in Obtaining Special Hajj Information and Umrah through BRIS Online • Ease of Special Hajj and Umrah Registration through Trusted PPHK and PPIH KINERJA PENGHIMPUNAN DANA FUND ACQUISITION PERFORMANCE Pada tahun 2019, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BRIsyariah mencapai Rp34,12 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,23% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,86 triliun. Komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) mengalami peningkatan. Pencapaian CASA tahun 2019 sebesar Rp15,09 triliun atau meningkat 53,54% dari Rp9,83 triliun di tahun 2018. BRIsyariah successfully acquired total Third Party Funds (TPF) of Rp34.12 trillion in 2019. An increase of 18.23% compared to Rp28.86 trillion in the previous year. Low cost funds or Current Account Saving Account (CASA) composition increased. CASA in 2019 was recorded at Rp15.09 trillion or increased by 53.54% from Rp9.83 trillion in 2018. Jumlah rekening DPK tahun 2019 mencapai 3,32 juta rekening, tumbuh 16,58% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 2,85 juta rekening. Rekening DPK didominasi rekening Tabungan yang meningkat di tahun 2019 sebesar 16,72% atau menjadi sebanyak 3,27 juta rekening dari 2,80 juta rekening di 2018. Uraian kinerja produk simpanan BRIsyariah adalah sebagai berikut: Total TPF accounts reached 3.32 million accounts in 2019, grew 16.58% compared to 2.85 million accounts in the previous year. TPF accounts dominated by Savings Accounts, which increased by 16.72% in 2019 or to 3.27 million accounts from 2.80 million accounts in 2018. The following details of BRIsyariah deposits performance: Kinerja Penghimpunan Dana (Dalam Rp juta) Fund Acquisition Performance (in Rp million) Keterangan 2018 Volume Deposito 2019 Jumlah Rekening Number of accounts 19,029,104 35,696 Volume 19,037,152 Jumlah Rekening Number of accounts Pertumbuhan Volume Volume growth Description 37,171 0,04% Term Deposits Giro 2,572,499 10,410 6,110,700 12,413 137,54% Current Accounts Tabungan 7,260,920 2,804,178 8,977,043 3,273,161 23,64% Savings Accounts 28,862,523 2,850,284 34,124,895 3,322,745 18,23% Total Total Pembahasan mengenai perkembangan penghimpunan dana secara mendetail diulas pada bagian Tinjauan Keuangan subbagian Liabilitas. Detailed discussion on fund acquisition progress can be found on Financial Review sub section of Liabilities. STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA TAHUN 2020 FUND ACQUISITION STRATEGIES IN 2020 Memasuki tahun 2020, BRIsyariah terus meningkatkan strategi penghimpungan dana Tabungan, Giro, Deposito, dan fee based income serta peningkatan layanan Haji & Umrah sesuai yang telah dilaksanakan Embarking into 2020, BRIsyariah continues its strategies to improve funds acquisitions for Savings, Current Accounts, Term Deposits and fee based income that were implemented in 2019. Specific attention Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 83
  85. PT Bank BRIsyariah Tbk pada tahun 2019 . Perhatian khusus ditekankan pada strategi kerja sama dengan satuan kerja pemerintah dan BUMN, serta pengembangan digital banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah. is emphasized on the collaboration strategy with government work units and SOEs, as wells digital banking development to meet the customer needs. PENYALURAN DANA FINANCING Total Pembiayaan (Rp Triliun) Total Financing (Rp Trillion) Rp27.38 25.29% Rp21.85 Pembiayaan BRIsyariah mengalami peningkatan menjadi Rp27,38 triliun, tumbuh 25,29% dibanding di tahun 2018 sebesar Rp21,85 triliun. BRIsyariah Financing grew 25.29% to Rp27.38 trillion compared to Rp21.86 trillion in 2018 Rp18.17 2017 2018 2019 PRODUK PENYALURAN DANA FINANCING PRODUCT BRIsyariah membagi segmen pasar pembiayaan dalam empat segmen, yaitu Bisnis Komersial, Bisnis SME dan Kemitraan, Bisnis Konsumer, dan Bisnis Mikro. BRIsyariah groups its market segments into four businesses, namely Commercial, SME and Partnership Business, Consumer, and Micro. Bisnis Komersil BRIsyariah melayani korporasi besar dan institusi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Non-BUMN yang memberikan trickle down business bagi segmen ritel. Segmen bisnis ini juga memberikan pembiayaan sindikasi baik bersama dengan induknya (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.) maupun secara mandiri. BRIsyariah Commercial Business serves large corporations and institutions such as State-Owned Enterprises (SOEs) as well as Non-SOEs that provide trickle-down business for retail segment. This business segment also provides syndication financing, be it by partnering with its main company PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) and independently. Bisnis SME dan Kemitraan melayani pembiayaan produktif kepada UKM dengan sasaran utama pelaku usaha kecil menengah yang memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki kredibilitas yang baik. Segmen ini berfokus pada penanganan trickle down business yang berasal dari segmen komersil, ataupun terhadap pembinaan nasabah-nasabah dari segmen mikro, yang skala usahanya telah meningkat dan terkategori dalam segmen SME. Untuk Kemitraan sendiri juga memberikan pembiayaan baik dengan skema executing maupun melalui channel agent seperti BPRS, BMT, dan Koperasi yang bekerjasama dengan BRIsyariah. SME and Partnership Business serves productive financing to potential and credible small and medium enterprises (SMEs). This segment focuses on trickle-down business management deriving from commercial segment as well as mentoring of customers from micro segment which business scale has been upgraded and categorized under SME segment. For Partnership alone, BRIsyariah also disburses financing with both executing scheme or through channel agents such as BPRS, BMT and partnered cooperatives. Bisnis Konsumer difokuskan kepada pembiayaan yang memiliki risiko rendah (asset based dan salary based) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui penawaran produk kepemilikan rumah dan Pembiayaan Multi Faedah. Pembiayaan kepemilikan rumah yang dilayani termasuk yang terkategori pembiayaan subsidi program pemerintah maupun yang tidak bersubsidi. Sementara untuk kepemilikan Multi Faedah berfokus pada “salary based financing” yang diperuntukan bagi karyawan aktif dan pensiunan. Consumer Business is focused on low-risk financing (assets based and salary based) aim to meet the customers’ needs through product offering such as mortgages ownership and Multi Faedah (multi use) ownership. Mortgages ownership financing is included in the government subsidized and non-subsidized programs. Multi Faedah ownership focuses on salary based financing targeting employees and pensioners. Bisnis Mikro ditujukan untuk melayani nasabah individual dan pengusaha mikro, termasuk di dalamnya adalah penyaluran pembiayaan bersubsidi untuk mendukung program pemerintah dalam memberdayakan usaha masyarakat. Micro Business targets individual customers and micro business owners, including government subsidized financing to support government program in empowering public businesses. 84 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  86. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Penyaluran pembiayaan berdasarkan segmen bisnis sebagaimana uraian di atas dilakukan melalui beberapa metode sesuai dengan jenis penyaluran dan akad yang digunakan, yaitu Piutang Murabahah, Piutang Istishna, Pinjaman Qardh, Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah maupun akad-akad lainnya sesuai ketentuan OJK dan DSN-MUI. Financing disbursement based on business segment is carried out through several methods in accordance with the types and agreements used, which includes Murabahah Receivables, Istishna Receivables, Qardh Financing, Mudharabah Financing, Musyarakah Financing as well as other contracts in compliance with the OJK regulations and DSN-MUI. STRATEGI PENYALURAN PEMBIAYAAN FINANCING DISBURSEMENT STRATEGY • • • • • • • • • Melakukan analisa terhadap permohonan pembiayaan dari calon nasabah. Melakukan kajian terhadap kebijakan pembiayaan dan prosedur operasi standar untuk setiap segmen pembiayaan. Mengembangkan bisnis mikro berbasis digital. Melakukan penajaman pasar sasaran yang memberikan lebih banyak portofolio sektor industri yang diperbarui secara berkala dan penetapan kriteria risiko yang dapat diterima dalam rangka mengantisipasi terjadinya Non Performing Financing (NPF). Melakukan analisa portofolio terhadap pembiayaan yang diberikan baik berdasarkan segmen bisnis maupun sektor industri. Menentukan Batas Maksimum Penyaluran Dana internal. Melakukan analisa dampak terhadap pembiayaan Bank akibat terjadinya penurunan harga komoditas dan penurunan ekspor. • • • • • Analysis of financing application from potential customers. Review of financing policies and standard operational procedure for every financing segment. Development of digital-based micro business. Sharpening target markets that provide ample industrial sectors portfolio that are regularly renewed and determination of risk appetite to anticipate the occurrence of Non-Performing Financing (NPF). Portfolio examination on financing based on business segments as well as industrial sector. Setting of maximum limit of internal financing. Analysis of impacts on the Bank due to the decline in commodity prices export KINERJA PENYALURAN PEMBIAYAAN FINANCING PERFORMANCE Pada tahun 2019, BRIsyariah telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp27,38 triliun atau tumbuh 25,29% (yoy). Pembiayaan tersebut berasal dari Piutang Murabahah sebesar Rp13,56 triliun; Piutang Istishna Rp2,71 miliar; Pinjaman Qardh Rp406,65 miliar; Pembiayaan Mudharabah Rp414,10 miliar; Pembiayaan Musyarakah Rp11,38 triliun; dan Pembiayaan Ijarah Muntahiya bi Tamlik (IMBT) sebesar Rp1,60 triliun. BRIsyariah disbursed total financing of Rp27.38 trillion in 2019 or grew 25.29% (yoy). The financing was derived from Murabahah Receivables at Rp13.56 trillion; Istisha Receivables at Rp2.71 billion, Qardh Financing at Rp406.65 billion, Mudharabah Financing at Rp414.10 billion, Musyarakah Financing at Rp11.38 billion; and Ijarah Muntahiya bi Tamlik (IMBT) Financing at Rp1.60 billion. Pangsa total pembiayaan BRIsyariah terhadap total pembiayaan pihak ketiga bukan bank di Bank Umum Syariah tercatat sebesar Rp220,23 triliun atau mencapai 12,41%. (November 2019) BRIsyariah recorded 12.41% or Rp220.23 trillion of total financing share to third party financing of non banks in Sharia Commercial Banks. Pembiayaan BRIsyariah VS Bank Umum Syariah (Rp Triliun) Financing Of BRIsyariah VS Sharia Commercial Banks (Rp Trillion) Rp220.23 Rp202.30 Pembiayaan BRIsyariah BRIsyariah Financing Rp189.79 Rp18.17 2017 Rp21.85 2018 Rp27.34 Pembiayaan Bank Umum Syariah Sharia Commercial Banks Financing 2019 Pembahasan lengkap mengenai perkembangan Penyaluran Dana diulas pada bagian Tinjauan Keuangan Sub-bagian Aset. Detailed discussion on Financing Disbursement can be found on Financial Review of sub-section Assets. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 85
  87. PT Bank BRIsyariah Tbk TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Business Segment Operational Review SEGMEN USAHA PERSEROAN YANG MELIPUTI BISNIS MIKRO , BISNIS SME & KEMITRAAN, BISNIS KONSUMER, DAN BISNIS KOMERSIAL, BERHASIL MENCATAT PERTUMBUHAN KINERJA POSITIF SELAMA TAHUN 2019 DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN LAPORAN SEBELUMNYA. Brisyariah successfully delivered positive performance growth during 2019 compared to the previous year, which was attributed from its business segment: Micro Business, SME & Partnership, Consumer, and Commercial Business. BISNIS MIKRO Micro Business BISNIS KONSUMER Consumer 86 LAPORAN TAHUNAN 2019 BISNIS SME & KEMITRAAN SME & Partnership BISNIS KOMERSIAL Commercial BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  88. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis BISNIS MIKRO Micro Business BISNIS MIKRO BRISYARIAH BERTUJUAN MEMENUHI KEBUTUHAN PEMBIAYAN MIKRO PARA NASABAH. BAIK ITU PEMBIAYAAN MODAL KERJA MAUPUN INVESTASI DENGAN PLAFON SAMPAI DENGAN RP200 JUTA. PERSEROAN MENYALURKAN SEGMEN PEMBIAYAAN MIKRO BAGI SEKTOR PRODUKTIF YANG DILAKUKAN OLEH INDIVIDU/PERSEORANGAN DAN ATAU BADAN USAHA. SEKTOR PENYALURAN PEMBIAYAAN DIMAKSUD MELIPUTI PERDAGANGAN, PERTANIAN DAN KEHUTANAN. BRIsyariah micro offers micro financing to customers, such as capital working financing or investment with ceiling up to Rp200 million. The bank disburses micro financing for productive sectors carried out individually and or under entities. The sectors include trading, agriculture and forestry. RINGKASAN KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS Outstanding pembiayaan Bisnis Mikro mencapai Rp4,1 triliun di tahun 2019, atau tumbuh 26,09% (yoy) dibanding tahun 2018 yang masih sebesar Rp3,25 triliun Micro Business outstanding financing reached Rp4.1 trillion in 2019, grew 26.09% (yoy) compared to Rp3.25 trillion in 2018. Number of Account (NOA) Bisnis Mikro berada di level 91,86 ribu, atau meningkat 24,25% dari capaian akhir 2018 yang sebesar Rp73,93 triliun Micro Business Number of Accounts (NOA) reached 91.86 thousand levels, or rose by 24.25% from Rp73.93 trillion in 2018 Outstanding Pembiayaan Bisnis Mikro (Rp Triliun) Micro Business Outstanding Financing (Rp Trillion) Number of Account Bisnis Mikro Micro Business Number of Account 26,09% 24.25% Rp4.1 91.86 Rp3.25 73,927 Rp2.55 2017 60,552 2018 2019 2017 2018 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 2019 ANNUAL REPORT 87
  89. PT Bank BRIsyariah Tbk BRIsyariah terus mengembangkan kemudahan untuk para nasabah dalam bertransaksi dan berbisnis dengan terus melakukan inovasi dan peningkatan kinerja . Upaya ini diwujudkan dalam salah satu pilar utama pertumbuhan bisnis Perseroan yaitu Bisnis Mikro yang berpegang pada prinsip-prinsip syariah. BRI Syariah continues developing transactions and business convenience for customers by continuing to innovate and improve its performance. This effort is realized in one of the Bank’s business growth main pillars, Micro Business that adheres to sharia principles. PRODUK BISNIS MIKRO MICRO BUSINESS PRODUCTS Produk Bisnis Mikro terdiri dari dua jenis pembiayaan yaitu Mikro Faedah iB dan KUR iB. Penjelasan kedua produk adalah sebagai berikut: Micro Business offers two types of financing, namely Mikro Faedah iB and KUR iB, as follows: Mikro Faedah iB Mikro Faedah iB Mikro Faedah iB adalah produk pembiayaan dengan skema murabahah, Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT), dan Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) dengan total exposure seluruh pembiayaan produk Mikro maksimal Rp200 juta per nasabah. Produk Mikro Faedah iB menawarkan skema tanpa dan dengan agunan. Agunan dapat berupa sertifikat tanah, kendaraan, dan lain-lain. Mikro Faedah iB is a financing product with murabahah schemes, Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) and Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) with a total exposure of all Micro products financing of a maximum of Rp200 million per customer. Mikro Faedah iB offers a scheme without and with collateral. Collateral can be in the form of land certificates, vehicles, and others. KUR iB KUR iB BRIsyariah adalah salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program prioritas Pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Produk KUR iB ini memberikan pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur yang produktif dan layak tetapi belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang belum cukup. Saat ini, BRIsyariah merupakan satu-satunya penyalur KUR secara syariah dengan akad murabahah. BRIsyariah is one of the banks that disburse KUR (people business loans), a government priority program in supporting micro, small and medium enterprises (MSMEs). KUR iB product provides working capital financing and or investment to feasible and productive debtors that do not yet have any additional collateral or insufficient additional collaterals. BRIsyariah is currently the only sharia bank that disburses KUR with murahabah contract. Pembiayaan KUR iB dikategorikan menjadi dua yaitu KUR Mikro dengan plafon maksimal Rp25 juta dan KUR Kecil dengan plafon maksimal Rp200 juta. Penyaluran KUR iB dilakukan pada sektor produksi dan nonproduksi. Sektor produksi meliputi sektor pertanian dan kehutanan, sektor perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa-jasa produksi. Sedangkan sektor nonproduksi menyasar pada sektor perdagangan. KUR iB financing is categorized into two: KUR Mikro with maximum ceiling of Rp25 million and KUR Kecil (small KUR) with maximum ceiling of Rp200 million. KUR iB is offered for productive and nonproductive sectors. The productive sectors include agriculture and forestry, fishery, manufacturing, construction and production services; while non-productive sectors targeted at trading. Inovasi Produk Baru New Product Innovation Untuk mempercepat pelayanan dan memudahkan nasabah mendapatkan pembiayaan mikro, BRIsyariah telah meluncurkan aplikasi digital dengan nama i-Kurma (Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani) pada 17 November 2019. i-Kurma yang dirilis bersamaan dengan perayaan milad BRIsyariah ke-11 ini akan mempercepat proses permohonan pencairan pembiayaan mikro. Dari sebelumnya kurang lebih sembilan hari menjadi satu hari jika dokumen yang diperlukan sudah lengkap. Pembiayaan ini juga diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang telah merintis usaha produktif minimal enam bulan. To accelerate customer services and micro financing convenience, BRIsyariah launched digital app called i-Kurma (Benefits for Madanians) on 17 November 2019. Coincided with BRIsyariah 11th Anniversary, i-Kurma was introduced to accelerate micro financing application process. Pertaining to completion of document, the process of previously from around nine days is accelerated into one day. This financing is also offered to MSMEs communities that have established productive business at least in six month. Hadirnya i-Kurma tersebut merupakan langkah awal BRIsyariah menuju transformasi digital proses operasional di tiap segmen bisnis. The i-Kurma launch is BRIsyariah initial step towards digital transformation for operations processes in every business segment. Aplikasi pembiayaan PT Bank BRIsyariah Tbk untuk segmen mikro dan ritel IKLAN i-Kurma 88 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  90. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN STRATEGI BISNIS MIKRO • • • • • • • Management Discussion & Analysis MICRO BUSINESS STRATEGIES Pembaruan mapping bisnis & wilayah Pemasaran produk Gadai Faedah Fokus portofolio dengan yield tinggi Program 1 AOM - 1 Masjid Kerjasama komunitas, e-commerce, dan ekosistem halal Standarisasi pengelolaan akun pembiayaan Digitalisasi pembiayaan mikro & penyederhanaan bisnis proses. • • • • • • • Refreshment of business & regional mapping. Marketing of Gadai Faedah products Focusing on portfolio with high yield 1 AOM – 1 Mosque Program Collaboration of community, e-commerce, and halal ecosystem Standardization of financing account management Digitalization of micro financing & simplification of business process. KINERJA BISNIS MIKRO MICRO BUSINESS PERFORMANCES Pada tahun 2019, Bisnis Mikro BRIsyariah menunjukkan kinerja positif. Hal ini tercermin dari outstanding pembiayaan Mikro yang bertumbuh 26,09% (yoy) dan jumlah rekening Mikro meningkat yang 24.25%. Micro Business recorded positive performance in 2019, as reflected by the growth of micro outstanding financing by 26.09% (yoy) and 24.25% increase of number of accounts. Pertumbuhan Kinerja Pembiayaan Bisnis Mikro Micro Business Financing Performance Growth Aspek 2018 2019 Pertumbuhan Growth Aspect Outstanding Pembiayaan Mikro (Rp Juta) 3.248.941 4.096.646 26,09% Micro Outstanding Financing (Rp Million) Number of Account (NoA) Mikro (dalam angka penuh) 73.927 91.856 24,25% Micro Number of Accounts (NOA) (in full amount) NPF mikro (%) Outstanding NPF Mikro (Rp Juta) 8,5% 5,43% - NPF Micro (%) 275.984 222.459 - 20,70% Outstanding NPF Micro (Rp Million) Rata-Rata Jumlah AO Mikro Per Bulan 1.043 995 - 4,60% Total Average of AO Micro Per Month Total Volume Penyaluran Pembiayaan (dalam Juta) 2.068.177 3.021.394 46,09% Toval Financing Volume (in Million) 55,30% 82,60%. 27,30% Average of Financing Productivity Per AO Micro Rata-Rata Produktivitas Penyaluran Pembiayaan Per AO Mikro Pertumbuhan kinerja pembiayaan Bisnis Mikro dengan i-Kurma. Aspek Rata-rata Volume Pencairan per bulan (Rp juta) Rata-rata jumlah rekening pencairan per bulan (dalam angka penuh) Sebelum i-Kurma Prior to i-Kurma Financing performance growth of Micro Business with i-Kurma. Setelah i-Kurma Post i-Kurma Pertumbuhan Growth Aspect 237.660 279.173 17,46% Average Volume of Disbursement per month (Rp million) 4.075 5.315 30,43% Average total account of disbursement per month (in full amount) STRATEGI BISNIS MIKRO TAHUN 2020 MICRO BUSINESS STRATEGIES IN 2020 • • • • • • • • • Penetapan AOM Spesialis dan pembaruan target tenaga pemasar Pengembangan fitur digitalisasi pembiayaan mikro (i-Kurma generasi 2) Kerjasama komunitas, e-commerce, fintech, dan ekosistem halal Pembaruan program insentif tenaga pemasar Tenaga pemasar mikro sebagai pemasar produk Multi Faedah & Purna Faedah Pengembangan KUR khusus dan komunitas Pengembangan skema pembiayaan ultra mikro Realisasi konversi pinjaman mikro BRI dan pengembangan pembiayaan mikro di Aceh • • • • • • • Determination of AOM Specialist and refreshment of marketing officer targets Development of digitalization features for micro financing (i-Kurma generation 2) Collobaration of community, e-commerce, fintech, and halal ecosystem Refreshment of insentive program for marketing officer Micro marketing officer to market Multi Faedah & Purna Faedah products Development of KUR special and community Development of ultra micro financing scheme Realization of BRI micro loan conversion and development of micro financing in Aceh Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 89
  91. PT Bank BRIsyariah Tbk BISNIS SME & KEMITRAAN SME & Partnership Business PENINGKATAN LAYANAN DAN PENERAPAN STRATEGI YANG TEPAT OLEH BRISYARIAH DI BISNIS SME & KEMITRAAN TELAH MENCATAT HASIL YANG BAIK. KINERJA BISNIS SME & KEMITRAAN BERADA DALAM TREN PERTUMBUHAN POSITIF. Improved services and proper strategy implementation by BRIsyariah SME & partnership business has rendered good results. SME & partnership business performance is within the positive growth trends. RINGKASAN KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS Total Pembiayaan Ritel dan Kemitraan di tahun 2019 mencapai Rp5,10 triliun meningkat 37,47% dibanding di tahun 2018 sebesar Rp3,72 triliun. 37,47% Retail and Partnership recorded total Financing of Rp5.10 trillion in 2019, an increase of 37.47% compared to Rp3.72 trillion in 2018. Pembiayaan Kemitraan (Rp Triliun) Retail Financing (Rp Trillion) Pembiayaan Kemitraan (Rp Triliun) Partnership Financing (Rp Trillion) Rp4.50 Rp1.38 Rp2.92 Rp2.52 Rp0.8 Rp0.60 2017 2018 2019 2017 2018 2019 BISNIS SME DAN KEMITRAAN SME AND PARTNERSHIP BUSINESS Bisnis SME BRIsyariah adalah pembiayaan produktif kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan plafon Rp200 juta ke atas sampai dengan Rp25 miliar. BRIsyariah SME Business is a productive financing for Small Medium Enterprises (SMEs) with ceiling between Rp200 million up to Rp25 billion. Produk SME SME Products Pembiayaan SME adalah pembiayaan produktif kepada pelaku UKM dengan plafon Rp200 juta ke atas sampai dengan Rp25 miliar yang memiliki potensi berkembang dan memiliki kredibilitas baik. Untuk meningkatkan pertumbuhan, segmen ini mengidentifikasi nasabah yang memiliki riwayat pengembalian pembayaran dengan baik sehingga plafon pembiayaannya dapat ditingkatkan secara bertahap. SME Financing is a productive financing with ceiling of Rp200 million to Rp25 billion for SMEs with the potentials to develop and credibility. To be able to grow, this segment identifies the customers with good payment history hence the financing ceiling can be upgraded in stages. 90 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  92. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Dalam berekspansi di segmen pembiayaan SME, BRIsyariah senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian dan menilai nasabah secara selektif guna menghindari peningkatan pembiayaan bermasalah (NPF). In expanding SME financing segment, BRIsyariah upholds prudent principle and selectively evaluates customers to prevent escalation in non-performance finance (NPF). BISNIS KEMITRAAN PARTNERSHIP BUSINESS Bisnis Kemitraan (linkage) adalah pembiayaan yang disalurkan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan lain yang memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Pembiayaan kemitraan tersebut merupakan upaya BRIsyariah memperluas pasar pembiayaan. Lembaga keuangan lain yang menjadi mitra strategis BRIsyariah adalah multifinance, koperasi karyawan, koperasi jasa keuangan syariah (KJKS/ BMT) dan BPR Syariah. Partnership business (linkage) is a partnership financing implemented to expand financing market through cooperation with financial institutions with its’ characteristic and excellent record. This includes multifinance, employee cooperatives, Islamic Financial Service Cooperative (KJKS/ BMT) and BPR Syariah. Produk Kemitraan Partnership products Pembiayaan Mitra Faedah adalah pembiayaan kepada lembaga keuangan seperti koperasi karyawan, koperasi jasa keuangan syariah, dan BPR Syariah. Pembiayaan Mitra Faedah merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan BRIsyariah dalam rangka menangkap peluang pembiayaan di sektor yang lebih efisien untuk digarap melalui kerja sama dengan mitra. Mitra Faedah Financing is a financing to financial institutionS such as employee cooperatives, sharia financial service cooperative and BPR Syariah. Mitra Faedah Financing is a strategic measure to capture opportunities in more efficient sectors by working with partners. Keputusan untuk menjalin suatu kemitraan tentunya didasarkan atas evaluasi kelayakan terhadap sektor usaha yang akan dibiayai serta pemilihan mitra yang mampu, berpengalaman, dan memiliki reputasi yang baik. The decisions to establish a partnership is based on the evaluation of the feasibility of business sector to be financed as well as the selection of partners, who are capable, experienced and have a good reputation. STRATEGI BISNIS SME & KEMITRAAN SME & PARTNERSHIP BUSINESS STRATEGY Strategi-strategi yang telah dijalankan selama tahun 2019 antara lain menjalin hubungan lebih erat dengan induk, menjalin hubungan kerjasama lebih luas dengan instansi dan swasta terkait, penyempurnaan program-progam pembiayaan SME, percepatan proses dan kinerja (digitalisasi produk dan sistem layanan), serta pengembangan lainnya dalam segmen ini. Retail Banking Division juga meluncurkan program margin special selama periode 17 Oktober – 31 Desember 2019 dalam rangka Milad BRIsyariah ke-11 untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan di segmen SME dan Kemitraan. The strategies that have been implemented during 2019 among others building close relations with holding company, building wider cooperation with related institutions and private sectors, improving SME financing programs, accelerating processes and performance (product and service system digitalization), and other developments in this segment. In conjunction with BRIsyariah 11th Anniversary, Retail Banking Division also launched special margin program for the period of 17 October – 31 December 2019 to foster financing growth in SME and Partnership segment. Dalam hal kerja sama, BRIsyariah menambah mitra dari kalangan pengembang serta instansi swasta dan instansi pemerintahan. Perseroan telah menggandeng kerjasama dengan perusahaanperusahaan dalam program pembiayaan melalui pola supply chain. Skema pembiayaan channeling juga dikembangkan untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku terkait pembiayaan kepada Koperasi Karyawan (Kopkar) yang belum memiliki Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (USPPS). Selain itu, pembiayaan modal kerja maupun investasi kepada Kopkar dari perusahaan induk yang terpercaya (BUMN dan korporasi swasta) turut dikembangkan. BRIsyariah juga telah menjajaki kerjasama dengan perusahaan fintech dalam hal ini Investree Syariah dengan skema pembiayaan channeling (Mitra Faedah), dan akan terus berupaya mengoptimalkan dan melebarkan sayap di industri fintech syariah. On cooperation, BRIsyariah expanded its partnership with developers, such as private and government agencies. The Bank has collaborated with companies in financing programs through supply chain patterns. The channeling financing scheme was also developed to adapt to the applicable rules related to financing to cooperative employees (Kopkar) who do not yet have a Savings and Loan and Sharia Financing Unit (USPPS). Moreover, working capital financing and investment in cooperatives from trusted holding companies (SOEs and private corporations) was also developed. BRIsyariah has also approached the possibility of collaboration with fintech companies such as Investree Syariah through channeling financing scheme (Mitra Faedah), and will continually optimize and expand its business in sharia fintech. Dalam rangka percepatan penerapan Qanun sesuai dengan Perda Qanun LKS Nomor 8 Pasal 21 Tahun 2014 Tentang Lembaga Keuangan Syariah, dan Qanun LKS Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan To accelerate Qanun application according to Municipality Regulation Qanun LKS No. 8 Clause 21/2014 on Sharia Financial Institutions, and Qanun LKS No. 11/2018 on Sharia Financial Institutions, BRIsyariah has Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 91
  93. PT Bank BRIsyariah Tbk Syariah , BRIsyariah telah melakukan tahapan untuk melakukan konversi pembiayaan dan pendanaan dari Bank BRI konvensional semenjak Juli 2019. Qanun mulai berlaku tiga tahun semenjak diundangkan pada tanggal 4 Januari 2019 yang artinya wajib diterapkan selambatlambatnya 4 Januari 2022. conducted stages of financing and funding conversion from Bank BRI conventional since July 2019. Qanun is valid for three years since its constitution on 4 January 2019, which is mandatory for implementation at the latest on 4 January 2022. KINERJA BISNIS SME & KEMITRAAN SME & PARTNERSHIP PERFORMANCES Pada tahun 2019, pembiayaan SME dan kemitraan BRIsyariah meningkat menjadi Rp5,10 triliun, tumbuh 37,47% dibanding di tahun 2018 yang mencapai Rp3,72 triliun. Peningkatan tersebut terutama ditopang dari pembiayaan SME yang dalam tren peningkatan. Porsi pembiayaan SME terhadap total pembiayaan SME dan kemitraan meningkat dari sebelumnya sebesar 78,49% menjadi 88,26%. Sebaliknya porsi pembiayaan kemitraan menurun dari 21,51% menjadi 11,74%. SME and partnership financing in 2019 increased by 37.47% to Rp5.10 trillion compared to Rp3.72 trillion in 2018. The increase was mainly derived from the increase trend of SME financing. Share of SME financing to SME and partnership financing increased by 88.26% from previously 78.49%. On the contrary, share of partnership financing decreased by 11.74% from 21.51%. Pencapaian konversi pembiayaan dari Qanun LKS untuk segmen SME (200 juta - 25 miliar) mencapai 135,20% pada tahun 2019, atau sebesar Rp750,29 miliar dari target RKA Desember 2019 sebesar Rp555,15 miliar. Artinya progres konversi pembiayaan dari Bank BRI Konvensional ke Bank BRIsyariah di Aceh cukup positif dan akan terus ditingkatkan di tahun 2020 mendatang Qanun financing conversion achievement for SME segment (200 million – 25 billion) reached 135,20% in 2019, or amounted to Rp750.29 billion from the Budget and Work Plan of December 2019 at Rp555.15 billion. This is a positive indication resulted from financing conversion progress from Bank BRI Conventional to Bank BRIsyariah in Aceh, and will be continued to be improved in the coming 2020. STRATEGI BISNIS RITEL & KEMITRAAN TAHUN 2020 RETAIL & PARTNERSHIP STRATEGIES IN 2020 Perseroan telah menetapkan beberapa rencana strategis yang akan direalisasikan di tahun laporan 2020. BRIsyariah akan merancang program-program pemasaran produk pembiayaan dan menerapkan digitalisasi produk yang dapat mendorong kinerja produk Ritel dan Kemitraan. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan percepatan penerapan Qanun LKS. Diharapkan seluruh proses konversi baik dari segi pendanaan dan pembiayaan dari Bank Konvensional, terutama Bank BRI Konvensional telah selesai pada tahun 2021. The Bank has set strategic plans for realization in 2020. BRIsyariah will design marketing programs for financing products and implement product digitalization to bolster Retail and Partnership product performance. Moreover, the Bank will accelerate Qanun LKS implementation. All conversion processes in terms of funding and financing from Conventional Bank, particularly Bank BRI Conventional are expected for completion in 2021. Dalam hal kerja sama, BRIsyariah akan melanjutkan penambahan mitra dari kalangan pengembang, instansi swasta, BUMN, dan instansi pemerintah. Perseroan juga akan menggandeng kerjasama dengan perusahaan-perusahaan baik dari segi pendanaan seperti payroll karyawan dan dari segi pembiayaan seperti program pembiayaan karyawan, pembiayaan supplier melalui pola supply chain dan value chain financing. Selain itu, peningkatan kerjasama dengan pengembang yang memiliki cakupan proyek luas untuk pembiayaan konstruksi juga terus dilakukan dengan menekankan prinsip kehati-hatian. Sehingga akan berdampak positif bagi Perseroan dan bagi nasabah di tahun yang akan datang. Peningkatan portofolio kerjasama pembiayaan kepada komunitas dan industri halal juga akan dilakukan Perseroan. On the cooperation, BRIsyariah will continue to expand its partnership with developers, such as private and government agencies. The Bank also will collaborate with companies in funding schemes such as payroll for employee and on financing terms such as employee financing programs, vendor financing through supply chain and value chain financing pattern. Moreover, cooperation improvement with developers that have a broad project scope for construction financing will be continually impelemented with emphasize on prudent principels. This will deliver positive impact for both the Bank and customers in the years to come. The Bank will also carry out improvement of financing collaboration portfolio with halal communities and industries. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan percepatan penerapan Qanun LKS. Dari sisi SME dan kemitraan, proses konversi produk pembiayaan modal kerja dan investasi yang telah dilakukan sejak Juli 2019 diharapkan pada tahun 2020 seluruh proses konversi pembiayaan ini telah selesai. Moreover, the Bank will also accelerate the implementation of Qanun LKS. On SME and partnership, the conversion process of working capital and investment financing has been commencing since July 2019, hence all financing conversion process are expected for completion in 2020. 92 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  94. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis BISNIS KONSUMER CONSUMER BUSINESS SEGMEN BISNIS KONSUMER BERFOKUS PADA PEMBIAYAAN-PEMBIAYAAN YANG BERSIFAT KONSUMTIF. PADA TAHUN LAPORAN 2019, PEMBIAYAAN KONSUMER TERUS MEMBERIKAN KONSTRIBUSI POSITIF BAGI PERTUMBUHAN BISNIS PERSEROAN. Consumer business segment focuses on consumptive financing. In 2019 reporting year, the consumer financing continues its positive contribution to the bank’s business growth. RINGKASAN KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS Pembiayaan Konsumer (Rp Triliun) Consumer Financing (Rp Trillion) Rp8.34 Rp6.48 Pembiayaan Konsumer di tahun 2019 mencapai Rp8,34 triliun meningkat 28,70% dibanding di tahun 2018 sebesar Rp6,48 triliun Consumer Financing reached Rp8.34 trillion in 2019, increased by 28.70% compared to Rp6.48 trillion in 2018 Rp5.22 28,70% 2017 2018 2019 PRODUK BISNIS KONSUMER CONSUMER BUSINESS PRODUCTS Untuk memenuhi kebutuhan nasabah di segmen ini, Konsumer Bisnis memfokuskan penawaran empat produk utama yakni: Products offered to fulfill the customers’ need in this segment are focusing on four main products: Griya Faedah Griya Faedah Griya Faedah diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang mempunyai impian untuk memiliki rumah sendiri. Griya Faedah selain dapat digunakan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dapat juga digunakan untuk renovasi rumah, pembelian tanah kavling, alih pembiayaan (take over) dan fitur refinancing asset untuk tujuan konsumtif. Produk ini ditawarkan dengan skema akad murabahah (prinsip jual beli), dengan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (prinsip sewa menyewa), atau musyarakah mutanaqisah (Kemitraan). Griya Faedah is intended for everyone who dreams of owning their own home. Griya Faedah, aside from being used to finance home ownership, can also be used for home renovation, purchase of land for land, take over and asset refinancing features for consumptive purposes. This product is offered under the Murabahah contract scheme (principle of buying and selling), with Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (principle of leasing), or musyarakah mutanaqisah (Partnership). KPR Sejahtera KPR Sejahtera (Mortgages) Untuk memenuhi kebutuhan nasabah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), BRIsyariah menyediakan produk dengan nama KPR Sejahtera BRIsyariah iB dengan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Beberapa keunggulan dari produk tersebut antara lain uang muka yang ringan, serta dipermudah dengan cicilan tetap yang meringankan dengan tenor maksimal 15 tahun. BRIsyariah also provided special product for customers with low income (MBR), which is provided under KPR Sejahtera BRIsyariah iB with support from the Public Works and Housing Ministry. Several product benefits include lower down payment, and facilitated with fix installment with a maximum of 15-year tenor. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 93
  95. PT Bank BRIsyariah Tbk Multi Faedah BRIsyariah iB Multi Faedah BRIsyariah iB Pembiayaan Multi Faedah BRIsyariah iB adalah pembiayaan yang diberikan khusus kepada nasabah untuk memenuhi segala kebutuhan (barang/jasa) yang bersifat konsumtif. Produk ini dirancang untuk masyarakat berpenghasilan tetap dengan target karyawan aktif baik swasta maupun pegawai negeri. Produk ini menggunakan akad murabahah Kepemilikan Multi Guna (KMG) untuk pembelian barangbarang konsumtif dan akad ijarah Kepemilkan Multi Jasa (KMJ) untuk pembelian paket jasa. Multi Faedah BRIsyariah iB financing is specifically offered to customers to fulfill their consumptive needs (goods/services). This product is designed for the public with fix income such as private employees and civil servants. This product uses murahabah (KMG) agreement for consumer goods purchases and ijarah (KMJ) agreement for services purchase. Purna Faedah Purna Faedah Pembiayaan Purna Faedah BRIsyariah iB adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif baik barang ataupun jasa dengan target aparatur sipil negara (ASN) baik yang telah memasuki masa purnabakti maupun ASN aktif 5 tahun sebelum pensiun. Produk ini menggunakan akad murabahah (KMG) untuk pembelian barang-barang konsumtif dan akad ijarah (KMJ) untuk pembelian paket jasa. Purna Faedah BRIsyariah iB is a financing to meet the consumptive needs of both goods and services targeting the state civil service (ASN) both those who have entered retirement and active ASN of 5 years before retirement. This product uses a murabahah (KMG) contract for the purchase of consumer goods and ijarah contracts (KMJ) for the purchase of service packages. Oto Faedah BRIsyariah iB Oto Faedah BRIsyariah iB Oto Faedah BRIsyariah merupakan produk pembiayaan yang bertujuan membantu nasabah untuk mewujudkan impian memiliki kendaraan (mobil) idaman. Mengunakan prinsip jual beli (Murabahah), pembayaran dilakukan secara angsuran bulanan dengan jumlah angsuran ditetapkan di muka. Oto Faedah BRIsyariah is a financing intended to help customers’ dreams in purchasing vehicles (car) by using sell-buy principle (Murabahah), payment is done in monthly installments with amount previously agreed upon. Gadai Faedah BRIsyariah iB Gadai Faedah BRIsyariah iB Gadai Faedah BRIsyariah merupakan pinjaman yang beragun emas perhiasan/logam mulia. Emas yang diagunkan disimpan oleh Perseroan selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas. Gadai Faedah BRIsyariah is a financing with gold jewelry/gold collaterals, which will be deposited by the Bank during a certain period with fees for the gold storage and maintenance. STRATEGI BISNIS KONSUMER CONSUMER BUSINESS STRATEGIES Strategi BRIsyariah mengembangkan bisnis pembiayaan konsumer adalah dengan merancang dan meluncurkan program-program promosi antara lain, promo Margin Milad BRIsyariah yang ke-11 pada periode 17 Oktober hingga 31 Desember 2019 untuk produk Griya Faedah dan Multi Faedah dengan margin spesial 11,25%. To develop consumer financing business, BRIsyariah placed the strategy of designing and launching the promotional programs such as, Margin Milad BRIsyariah 11th Anniversary for the period of 17 October to 31 December 2019 for Griya Faedah and Multi Faedah products with special margin of 11.25%. Pengembangan pada proses pembiayaan dilakukan dengan pemanfaatan aplikasi APPEL untuk produk Purna Faedah. Selain itu, juga dilakukan pengembangan sistem host to host pembayaran premi kepada asuransi untuk produk Griya Faedah, KPR Sejahtera, dan Purna Faedah. Financing process development for Purna Faedah product was carried out by utilizing APPEL app. Moreover, host to host system development for Griya Faedah, KPR Sejahtera and Purna Faedah was also conducted for payment of premium to insurance companies. Untuk mempercepat penerapan Qanun LKS sesuai dengan Perda Qanun LKS Nomor 8 Pasal 21 Tahun 2014 Tentang Lembaga Keuangan Syariah dan Qanun LKS Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah, BRIsyariah telah melakukan tahapan untuk melakukan konversi pembiayaan dan pendanaan dari Bank BRI konvensional semenjak Juli 2019. To accelerate Qanun LKS application according to Municipality Regulation Qanun LKS No. 8 Clause 21/2014 on Sharia Financial Institutions, and Qanun LKS No. 11/2018 on Sharia Financial Institutions, BRIsyariah has conducted stages of financing and funding conversion from Bank BRI conventional since July 2019. KINERJA BISNIS KONSUMER CONSUMER BUSINESS PERFORMANCES Pada tahun 2019, pembiayaan Bisnis Konsumer yang disalurkan BRIsyariah mencapai Rp8,34 triliun, atau tumbuh 28,70% dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp6,48 triliun. Peningkatan tersebut terutama Consumer Business financing disbursement in 2019 reached Rp8.34 trillion, or grew 28.70% compared to Rp6.48 trillion in 2018. The increase was mainly derived by the increase of KPR Syariah product 94 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  96. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN didorong dari peningkatan produk KPR Syariah yang bertambah sebanyak Rp1,37 triliun menjadi Rp6,52 triliun per tahun 2019. Sedangkan jika secara persentase, produk Multi dan Purna Faedah yang tumbuh pesat, yakni hingga 44,38% menjadi Rp1,70 triliun. Management Discussion & Analysis by Rp1.37 trillion to Rp6.52 trillion in 2019. On percentage, Multi and Purna Faedah products recorded significant growth by 44.38% to Rp1.70 trillion. Pembiayaan Konsumer per Produk (Rp Triliun) Consumer Financing Per Product (Rp Trillion) Rp6.52 Multi & Purna Faedah Multi & Purna Faedah Rp5.16 Rp2.98 Rp0.26 Rp0.80 2017 KPR Mortgage Rp1.70 Rp1.18 Rp0.15 Lainnya Others Rp0.12 2018 2019 Peningkatan pesat pada pembiayaan KPR Syariah Perseroan ditopang dari kinerja produk Griya Faedah dan KPR Sejahtera yang merupakan program Pemerintah atau dikenal dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penyaluran Griya Faedah BRIsyariah telah mencapai Rp3,59 triliun di tahun 2019, atau meningkat 18,55% dibandingkan posisi di tahun 2018 yang sebesar Rp3,03 triliun. Sedangkan pembiayaan KPR Sejahtera meningkat menjadi Rp2,93 triliun, atau tumbuh 37,79% dibanding posisi di tahun 2018 yang mencapai Rp2,13 triliun. Beberapa hal yang dilakukan BRIsyariah sehingga pembiayaan KPR Syariah tumbuh pesat antara lain: Significant growth of KPR Syariah financing was contributed by Griya Faedah and KPR Sejahtera product performance which a government program or known as Housing Financing Liquidity Facility (FLPP). BRIsyariah Griya Faedah disbursement has reached Rp3.59 trillion in 2019, or increased by 18.55% compared to Rp3.03 trillion in 2018. While KPR Sejahtera financing grew 37.79% to Rp2.93 trillion compared to Rp2.13 trillion in 2018. BRIsyariah implemented several measures hence recording significant growth of KPR Syariah financing, among others through: • • • Adanya unit khusus FLPP Center. Unit ini menangani proses pengajuan KPR Sejahtera dari unit kerja dan bertindak sebagai penghubung dengan LPPDPP (Lembaga Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan – KemenPUPR). Proses pengajuan dilakukan secara sistem melalui APPEL yang sudah terintegrasi dengan pengujian skor nasabah dan secara host to host ke mekanisme penjaminan. Dengan APPEL, proses pemberian pembiayaan menjadi lebih cepat. BRIsyariah juga memperluas kerjasama dengan pengembang rumah berbiaya rendah sebagai saluran distribusi utama pembiayaan. Sementara itu, pembiayaan Purna Faedah dan Multi Faedah juga menunjukkan peningkatan pesat dengan capaian masing-masing menjadi Rp623,69 miliar dan Rp1,08 triliun, atau bertumbuh 114,14% dan 21,64% dari posisi di tahun 2018. Beberapa strategi yang dijalankan BRIsyariah sehingga pembiayaan Purna Faedah tumbuh lebih dari 100% adalah sebagai berikut: • Menawarkan fitur produk yang menarik dengan plafon pembiayaan hingga Rp500 juta dan dengan tenor hingga 15 tahun. • Melayani nasabah pensiunan dengan usia maksimal 75 tahun ketika pembiayaan jatuh tempo. • Pendekatan komunikasi dua arah dan intensif dengan PT Taspen sebagai penyalur dana pensiun. • Percepatan proses bisnis dan pemberian layanan sesuai komitmen. • FLPP Center special unit. This unit handles application process for KPR Sejahtera from work units and acts as a liaison with LPPDPP (Housing Financing Fund Management Center Agency – KemenPUPR). Systematic application process through APPEL integrated with customer scores testing and host-to-host to collateral mechanisms. The APPEL system accelerates the financing disbursement process. BRIsyariah also expands collaboration with low-cost housing developers as financing main distribution channel. Financing of Purna Faedah and Multi Faedah also recorded significant increase of respectively reaching Rp623.69 billion and Rp1.08 trillion, or grew by 114.14% and 21.64% from 2018 position. The following are strategies taken by BRIsyariah that abled to grow Purna Faedah financing for more than 100%: • • • • Offering attractive product features with financing ceiling to Rp500 million and 15 years tenor. Service to retiree’s customers with maximum age of 75 years upon financing maturity. Two ways and intensive communication approach with PT Taspen as pension fund provider. Business process acceleration and customer service according to commitments. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 95
  97. PT Bank BRIsyariah Tbk Sementara Pendapatan pengelolaan dana yang berhasil dihimpun melalui segmen Konsumer di tahun 2019 adalah sebesar Rp814 ,29 miliar, naik 23,17% dibanding tahun 2018 sebesar Rp661,12 miliar dan berkontribusi terhadap Laba bersih Perseroan sebesar Rp119,82 miliar. Peningkatan laba bersih terutama karena adanya penurunan beban usaha sebagai salah satu upaya meningkatkan efisiensi. Uraian 2019 While income from fund management acquired by Consumer segment was Rp814.29 billion in 2019, increased 23.17% compared to Rp661.12 billion in 2018, and contributed to the Bank’s profit for the year of Rp119.82 billion. The increase of profit for the year was mainly due to the decreased operating expense as part of effort to improve efficiency. 2018 Pertumbuhan Growth Nominal Pendapatan Pengelolaan Dana Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Hak Bagi Hasil Bank Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Tahun Berjalan % 814.289 661.123 153.166 23,17 Revenue of Fund (440.139) (317.514) (122.625) (38,62) Third Parties’s Share on Return 374.150 343.609 30.541 8,89 Bank’s Share in Profit Sharing 71.441 56.768 14.673 25,85 Other Operative (Expenses) Income (255.752) (313.687) (48.908) (15,59) Operating Expenses 189.192 88.813 77.444 87,20 Profit (Loss) Before Income Tax Benefits (69.368) (26.328) (43.040) 163,47 (Expenses) Income Tax Benefits 119.824 62.485 34.404 55,06 Profit (Loss) For the Current Year Pendapatan (Beban) Usaha Lainnya Beban Usaha Description STRATEGI BISNIS KONSUMER TAHUN 2020 CONSUMER BUSINESS STRATEGIES IN 2020 Perseroan telah menetapkan beberapa rencana strategis yang akan direalisasikan di tahun laporan 2020 mendatang. BRIsyariah akan melakukan penyederhanaan kebijakan dan proses pembiayaan serta perbaikan fitur produk khususnya untuk Griya Faedah. Perseroan juga akan merancang program-program pemasaran produk pembiayaan dan menerapkan digitalisasi produk yang dapat mendorong kinerja produk Konsumer. The Bank has set several strategic plans for realization in 2020. BRIsyariah will simplify financing policies and processes as well as improvement of product features specifically for Griya Faedah. The Bank will also design financing product marketing programs and implement product digitalization to foster Consumer product performance growth. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan percepatan penerapan Qanun LKS. Dari sisi konsumer, proses konversi produk BRIGUNA BRI mulai dilakukan pada awal tahun 2020, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2020 seluruh proses konversi pembiayaan terutama pembiayaan SME dan konsumer telah selesai. In addition, the Company will also accelerate the implementation of Qanun in Aceh. From the consumer side, the BRIGUNA BRI product conversion process began in early 2020, so that by the end of 2020 the entire process of financing conversion, especially SME and consumer financing, has been completed. 96 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  98. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis BISNIS KOMERSIL Commercial Business SEGMEN BISNIS KOMERSIL MELAYANI PARA NASABAH PERBANKAN KOMERSIL DENGAN PEMBIAYAAN DARI RP25 MILIAR KE ATAS. Commercial business segment provides commercial banking customers with funding from Rp25 billion up to Rp200 billion. RINGKASAN KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS Outstanding Pembiayaan Bisnis Komersial (Rp Triliun) Commercial Business Outstanding Financing (Rp Trillion) Rp9.84 Rp8.4 Outstanding pembiayaan Bisnis Komersial BRIsyariah meningkat 17,02% menjadi Rp9,84 triliun Rp6.5 BRIsyariah Commercial Business outstanding financing rose by 17.02% to Rp9.84 trillion 16,95% 2017 2018 2019 Dalam pembiayaan di segmen bisnis ini, Perseroan turut mempertimbangkan aspek lingkungan. Oleh karena itu, dalam praktiknya, Perseroan meminta dokumen lingkungan seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Izin Pengolahan Air Limbah (IPAL), Daftar Ulang Izin Gangguan, dan Surat Izin Tempat Usaha. The Bank considers the environmental aspect for the financing of this business segment. To that end, practically the Bank will require environmental documents such as Environmental Impact Analysis (AMDAL), Waste Water Management Permit (IPAL), Re-Registration of Disturbance Permit, and Business License. PRODUK BISNIS KOMERSIL COMMERCIAL BUSINESS PRODUCTS Dalam menjalankan segmen bisnis Komersil, BRIsyariah menawarkan beberapa akad produk antara lain: • PRKS Pembiayaan modal kerja berbasis Akad Musyarakah. • Musyarakah • Murabahah • IMBT • PMKR • MMQ Under its Commercial business segment, BRIsyariah offers the following product agreements: • PRSKS, working capital financing with Musyarakah Contract. • Musyarakah • Murabahah • IMBT • PMKR • MMQ STRATEGI BISNIS KOMERSIL COMMERCIAL BUSINESS STRATEGIES 1. Pembiayaan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Anak Perusahaan BUMN yang memiliki kinerja baik. 2. Pembiayaan kepada korporasi yang memiliki potensi trickle down business tinggi dengan kinerja baik. 3. Pengembangan portofolio kepada nasabah eksisting yang memiliki performa baik. 4. Sinergi pembiayaan dengan perusahaan induk (BRI) baik dalam rangka sindikasi, dan joint financing. 1. Financing to State-Owned Enterprises (SOEs) and Subsidiaries of SOEs with good performance. 2. Financing to corporations with high tricke down business and good performance. 3. Portfolio development to existing customers with good performance. 4. Financing synergy with holding company (BRI) for syndications, and join financing. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 97
  99. PT Bank BRIsyariah Tbk KINERJA BISNIS KOMERSIL COMMERCIAL BUSINESS PERFORMANCE Outstanding pembiayaan Bisnis Komersil BRIsyariah Rp9 ,84 triliun di tahun 2019, atau tumbuh 17,02% dibanding di tahun 2018 yang berada di posisi Rp8,40 triliun. BRIsyariah Commercial Business recorded outstanding financing of Rp9.84 trillion in 2019, or grew 17.02% compared to Rp8.40 trillion in 2018. STRATEGI BISNIS KOMERSIL TAHUN 2020 COMMERCIAL BUSINESS STRATEGY IN 2020 Dalam rangka mewujudkan segmen bisnis yang berkelanjutan, BRIsyariah terus melakukan pengembangan bisnis pembiayaan melalui konsep value chain, supply chain financing, trade finance dan fee base income. To realize sustainable business, BRIsyariah continues its financing business development through value chain, supply chain financing, trade finance and fee base income. Untuk tahun 2020, Perseroan akan melakukan ekspansi pembiayaan yang sehat dengan fokus BUMN/ BUMN Related dan melalui sinergi dengan induk usaha termasuk sindikasi, dan joint financing. Selain itu, Perseroan juga ingin mengembangkan basis nasabah yang terkait dengan BUMN, memperbaiki NPF, dan meningkatkan CASA. For 2020, the Bank will carry out sound financing expansion focusing on SOEs/ Related SOEs and through synergy with holding company such as syndication, and joint financing. Moreover, the Bank also aims to develop customer-base through related SOEs, improve NPF, and increase CASA. BISNIS TREASURY DAN INTERNATIONAL BANKING Treasury and International Banking Business 4,52% Pendapatan Bisnis Treasury & International Banking Meningkat Treasury & International Banking Business recorded an increase of Income by Peran utama Bisnis Treasury & International Banking adalah pengelolaan likuiditas. Sedangkan peran lainnya adalah melakukan yield enhancement atas kelebihan likuditas dan meningkatkan Fee Based Income dari berbagai produk dan layanan bisnis yang tersedia. Tujuan utama bisnis di segmen ini untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang dapat menunjang perkembangan bisnis Perseroan dan tetap menjaga risiko likuiditas yang terkendali. Treasury & International Banking Business has the main role of managing liquidity. This Busines segment also carry out yield enhancements of excess liquidity and increase Fee Based Income of various business products and services available. The segment’s main business objective is to meet liquidity needs that can foster the Bank’s business development while maintaining controlled liquidity risk. KINERJA BISNIS TREASURY DAN INTERNATIONAL BANKING TREASURY AND INTERNATIONAL BANKING PERFORMANCES Tahun 2019 adalah tahun yang cukup menantang dalam pengelolaan likuditas karena adanya perubahan model bisnis. Baik itu dari sisi nasabah maupun perubahan regulasi industri perbankan. Dari sisi eksternal, ketentuan mengenai pengelolaan dana Haji membatasi besaran persentase total dana kelolaan yang bisa ditempatkan pada produk DPK perbankan. Kondisi ini menyebabkan likuiditas dana haji di industri perbankan keluar secara signifikan dan berpindah 2019 is a challenging year for liquidity management because of the changes in business models. Both on customers and changes in banking industry regulations. On external side, the Haj fund stipulation has limited the percentage of total funds management placed in TPF banking products. Hence the liquidity of haj funds in banking industry was significantly came out and moved to other investment instruments. On banking industry regulation, the application of Statutory Reserves 98 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  100. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ke instrumen investasi diluar perbankan. Dari sisi regulasi industri perbankan, pemberlakukan GWM Averaging dan Rasio Intermediasi Makroprudential (RIM) memberikan kelonggaran likuditas pada bank. Dengan pengelolaan likuditas yang optimal, Perseroan dapat memenuhi semua kebutuhan likuditas nasabah, mampu menjaga pertumbuhan bisnis dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan Bank. (GWM) Averaging and Macroprudential Intermediation Ratio (RIM) has eased the bank’s liquidity. Following its good liquidity management, the Bank shall be able to meet its customer’s liquidity needs, maintain business growth and increase the Bank’s revenues. Dalam Rp Juta ASET KELOLAAN TREASURY Management Discussion & Analysis in Rp Million 2017 2018 2019 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) 1.968.000 3.132.000 2.023.000 Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) 1.968.000 3.132.000 2.023.000 Bank Indonesia Shariah Certificate (SBIS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) dan Sukuk Korporasi 7.411.068 9.098.114 10.268.271 State Sharia Bonds (SBSN), Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) and Corporate Sukuk TOTAL 9.629.068 13.430.114 13.541.271 TOTAL 502.235 661.075 690.982 INCOME PENDAPATAN TREASURY ASSETS MANAGEMENT Total aset kelolaan Treasury pada tahun 2019 mencapai Rp13,54 triliun, naik dibanding posisi akhir tahun 2018. Aset kelolaan Treasury yang menunjukkan peningkatan tertinggi adalah penempatan pada Surat Berharga Syariah meningkat 12,86%. Peningkatan ini terutama terjadi pada penempatan SUKBI yang dirilis di tahun 2019. Instrumen SUKBI merupakan alternatif produk instrumen pasar uang syariah dengan jangka waktu sampai dengan 28 hari yang dapat digunakan untuk yield enhancement dan men-cover pemenuhan kebutuhan likuiditas jangka pendek. Treasury assets management reached Rp13.54 trillion in 2019, increased compared to end year position in 2018. Treasury assets management that recorded highest increase in placements was Sharia Bonds by 12.86%. The increase was mainly in the placement of SUKBI carried out in 2019. SUKBI instrument is an alternative product of sharia money market instruments with a period of up to 28 days that can be used for yield enhancement and to cover the fulfillment of short-term liquidity needs. STRATEGI BISNIS TREASURY DAN INTERNATIONAL BANKING TAHUN 2020 TREASURY AND INTERNATIONAL BANKING STRATEGIES IN 2020 Strategi Bisnis Treasury dan International Banking pada tahun 2020 yaitu fokus pada optimalisasi pengelolaan likuiditas, yield enhancement, dan peningkatan Fee Based Income dengan konsentrasi pengembangan bisnis Trade Finance. Treasury and International Banking Business Strategy in 2020 is focused on optimizing liquidity management, yield enhancements, and increase fee based income with a concentration to develop Trade Finance business. Strategi pengelolaan likuiditas jangka pendek dioptimalkan dengan mengacu pada PBI No. 20/3/PBI/2018 mengenai Giro Wajib Minimum (GWM). Fleksibilitas pengelolaan ekses likuiditas harian dilakukan dengan penempatan pada FASBIS dan SUKBI. Penempatan pada instrumen ini untuk menjaga ketersedian likuditas harian hingga satu bulan untuk memenuhi kebutuhan realisasi pembiayaan, penarikan dana besar dari nasabah, dan kebutuhan likuiditas jangka pendek lainnya. Besarnya penempatan selalu diperhitungkan seoptimal mungkin dengan memperhatikan proyeksi realisasi pembiayaan dan cash flow dana harian. The short-term liquidity management strategy is optimized by referring to PBI No. 20/3/PBI/2018 on Statutory Reserves (GWM). The flexibility of managing daily liquidity excess is carried out by placements in FASBIS and SUKBI. Placement in this instrument intends to maintain the availability of daily liquidity for up to one month to meet the needs of financing realization, withdrawal of large funds from customers, and other short-term liquidity needs. The placement amount is calculated as optimal as possible by taking into account the projected financing realization and cash flow daily funds. Penempatan pada instrumen berjangka waktu lebih panjang (satu tahun) menghasilkan return yang lebih tinggi dibanding penempatan pada FASBIS dan SUKBI. Beberapa alternatif instrumen yang tersedia yaitu money market interbank borrowing melalui produk Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA), repo antar bank syariah, SBIS, Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS), dan Reksadana. Penempatan pada berbagai instrumen tersebut dapat digunakan untuk semakin mengoptimalkan kelonggaran posisi ekses likuiditas harian. Placement on longer-term instruments up to one year resulted in a higher return than placement in FASBIS and SUKBI. Several alternative instruments available are money market interbank borrowing through Inter Bank Mudharabah Investment (SIMA) and sharia banks reverse repo products, SBIS, Sharia State Treasury Bonds (SPNS), and Mutualfunds. Placement in various instruments can be used to further optimize the allowance for excess daily liquidity positions. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 99
  101. PT Bank BRIsyariah Tbk Peningkatan Fee Based Income Fee Based Income Improvements Rencana kerja dan strategi peningkatan fee based income dari Treasury dan International Banking adalah sebagai berikut . Work plans and strategy to improve fee based income from Treasury and International Banking are as follows. Transaksi yang selama ini sudah dilakukan dan terus dikembangkan volume dan jumlah transaksinya antara lain: • Transaksi valas dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah. • Transaksi hedging untuk nasabah pembiayaan. • Transaksi Surat Berharga di pasar sekunder. • Transaksi titipan lelang SBSN. • Transaksi PUAS. • Mitra Distribusi Sukuk Ritel (SR) yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Transactions that have been carried out and the volume and number of transactions that have been continuously carried out include: • Foreign exchange transactions in order to meet customer needs. • Hedging transactions for financing customers. • Securities Transactions on the secondary market. • Transactions for SBSN auction. • PUAS Transactions. • Retail Sukuk Distribution Partners (SR) issued by the Ministry of Finance. Strategi jangka menengah Bisnis International Banking merupakan program berkesinambungan dari strategi jangka pendek yang sudah dijalankan. Dalam jangka menengah akan dilakukan proses yang lebih intens dan fokus untuk medapatkan hasil yang optimal. Beberapa hal yang dilakukan dalam jangka menengah, antara lain: International Banking Business medium-term strategy is a continuous program of short-term strategies that have been implemented. In the medium term a more intense and focused process is carried out to get optimal results. Several measures implemented in the medium term include: • • • Perluasan depository correspondent dan correspondent bank untuk memastikan perluasan jaringan layanan, termasuk untuk penambahan currency yang dapat dilayani maupun wilayah layanan yang semakin luas. Menggali pasar sasaran khusus yang bisnis utamanya berkaitan erat dengan perdagangan internasional. Pengembangan dan peningkatan layanan Trade Finance dengan memperhatikan kebutuhan nasabah maupun bank. Dari sisi kebutuhan nasabah berupa pengembangan produk baik dari jenis maupun currency, serta kemudahan akses layanan bagi nasabah. • • • Expansion of depository correspondent and correspondent banks to ensure the expansion of service networks, including the addition of currency that can be served as well as an increasingly broad service areas. Exploring specific target markets whose main business is closely related to international trade. Development and improvement of trade finance services by taking into account the needs of customers and banks. On customer needs, the product development is carried out for its types, currencies as well as convenience of service access. Pengembangan produk dan aktivitas utamanya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan tuntutan perubahan dari berbagai faktor internal maupun eksternal. Produk dan aktivitas baru yang akan dikembangkan dalam jangka pendek maupun menengah untuk pengembangan Trade Finance antara lain: The development of products and activities is primarily tailored to the needs of customers and the demands of changes from various internal and external factors. New products and activities to be developed in the short and medium term include development of trade finance among others: Risk Participation adalah pengambilalihan sebagian atau keseluruhan risiko tagihan (bank risk atau country risk) dengan underlying trade transaction milik counterpart bank oleh BRIsyariah maupun tagihan milik BRIsyariah yang dijual kepada counterpart. Transaksi partisipasi dapat dilakukan dengan basis pendanaan (funded basis) maupun tanpa basis pendanaan (unfunded basis). Risk Participation is the takeover of part or all of receivables risks (bank risk or country risk) with the underlying trade transaction of bank counterparts by BRIsyariah as well as BRIsyariah’ receivables sold to counterparts. Participation transactions can be carried out with a funded basis or unfunded basis. Forfaiting. Pembelian yang dilakukan oleh forfaiter atas payment claim milik seller tanpa hak regres terhadap seller-nya. Salah satu bentuk pembiayaan BRIsyariah kepada seller, utamanya menjadi alternatif pembiayaan yang dapat diberikan bagi transaksi perdagangan under LC maupun non-LC (utamanya untuk non-LC). Tidak seperti nasabah under LC yang mudah mendapatkan akses pembiayaan dengan berbagai skema, selama ini nasabah non-LC sangat terbatas akses untuk mendapatkan pembiayaan bagi aktivitas usahanya. Produk forfaiting ini bisa digunakan untuk menjembatani kebutuhan nasabah non-LC. Forfaiting. Purchases made by the forfaiter on payment claims belonging to the seller without regres rights to the seller. One form of BRIsyariah financing for sellers is primarily an alternative financing that can be provided for trade transactions under LC or non-LC (mainly for non-LC). Unlike the LC customers that have easy access to financing with various schemes, non-LC customers have very limited access to finance their business activities. The forfaiting product can be used to bridge the needs of non-LC customers. Untuk remittance, perlu dikembangkan layanan remittance SWIFT yang dapat memudahkan nasabah mengakses dan memanfaatkan layanan dimaksud. Direncanakan dapat dikembangkan remittance melalui CMS. For remittance, the development of remittance SWIFT is required for customer easy access and product benefits. Remittance through CMS is in the pipeline. 100 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  102. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik: Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini wajar, dalam semua hal yang material. Bahasan kinerja keuangan Bank, disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. The financial performance is developed with reference to the Bank’s Financial Statements presented in accordance with the financial accounting principles applicable in Indonesia (PSAK) for the years ended 31 December 2019 and 2018. The financial statements has been audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja with the opinion of fairness, in all material respects. The Analysis of the Bank’s financial performance is presented by taking into account the explanation from the notes of the Financial Statements from such external auditor as part of this Annual Report. LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ASET ASSETS (Dalam Rp Juta) Uraian Kas Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia Giro dan Penempatan pada Bank Lain - Neto Investasi pada Surat Berharga Tagihan Akseptasi Piutang Murabahah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Murabahah - Neto Piutang Istishna Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (In Rp Million) 2019 2018 Pertumbuhan Growth Description Nominal % 262.485 231.268 31.217 13,50% Cash 4.600.895 5.830.333 (1.229.438) (21,09%) Current Accounts and Placements with Bank Indonesia 302.738 206.106 96.632 46,88% Current Accounts and Placements with Other Banks - Net 10.268.270 9.098.114 1.170.156 12,86% Investments in Marketable Securities 1.381 - 1.381 - Acceptance Receivables 13.559.717 11.575.070 1.984.647 17,15% Murabahah Receivables (366.869) (204.194) (162.675) 79,67% Allowance for Impairment Losses 13.192.848 11.370.876 1.821.972 16,02% Murabahah Receivables - Net 2.709 3.350 (641) (19,13%) Istishna Receivables (9) (138) 129 (93,48%) Allowance for Impairment Losses 2.700 3.212 (512) (15,94%) Istishna Receivables - Net Piutang Sewa Ijarah 19.589 - 19.589 - Ijarah Receivables Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.697) - (1.697) - Allowance for Impairment Losses Piutang Ishtisna - Neto Piutang Sewa Ijarah-Neto 17.892 - 17.892 - Ijarah Receivables-Net 406.654 367.004 39.650 10,80% Funds of Qardh (7.319) (2.644) (4.675) 176,82% Allowance for Impairment Losses Pinjaman Qardh - Neto 399.335 364.360 34.975 9,60% Funds of Qardh - Net Pembiayaan Mudharabah 414.096 484.847 (70.751) (14,59%) Mudharabah Financing Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (6.850) (9.547) 2.697 (28,25%) Allowance for Impairment Losses 407.246 475.300 (68.054) (14,32%) Mudharabah Financing - Net 11.383.021 7.748.129 3.634.892 46,91% Musyarakah Financing Pinjaman Qardh Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan Mudharabah - Neto Pembiayaan Musyarakah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (363.148) (341.174) (21.974) 6,44% Allowance for Impairment Losses Pembiayaan Musyarakah-Neto 11.019.873 7.406.955 3.612.918 48,78% Musyarakah Financing - Net Aset yang diperoleh untuk Ijarah - Neto 2.256.008 2.101.561 154.447 7,35% Assets Acquired for Ijarah - Net Akumulasi Peny. Aset Ijarah (658.777) (424.879) (233.898) 55,05% Accumulation of Ijarah Assets Aset Ijarah - Neto 1.597.231 1.676.682 (79.451) (4,74%) Ijarah Assets - Net Aset Tetap - Neto 224.050 221.444 2.606 1,18% Fixed Assets - Net Aset Pajak Tangguhan 238.999 163.670 75.329 46,02% Deferred Tax Assets 1.498.164 1.509.099 (10.935) (0,72%) Other Assets Aset lain-lain Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 101
  103. PT Bank BRIsyariah Tbk Uraian 2019 2018 Pertumbuhan Growth Nominal PPAP Aset Lain % (910.626) (688.242) (222.377) 32,31% Other Assets Allowance for Impairment Losses 587.545 820.857 (233.312) (28,42%) Other Assets - Net 43.123.488 37.869.177 5.254.311 13,87% Total Assets Aset lain-lain - Neto Jumlah Aset Description Per 31 Desember 2019, BRIsyariah membukukan total aset sebesar Rp43,12 triliun meningkat Rp5,26 triliun atau 13,87% dibanding 31 Desember 2018 senilai Rp37,87 triliun. Sebagian besar aset merupakan aset produktif yang terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, investasi surat berharga, tagihan akseptasi, piutang, pembiayaan dan pinjaman. Komposisi aset produktif terhadap total aset pada 2019 mencapai 95,61%. As of 31 December 2019, BRIsyariah booked total assets of Rp43,12 trillion, increased by Rp5,26 trillion or 13.87% compared to Rp37,87 trillion as of 31 December 2018. Most of assets are earnings assets that consists of current accounts and placements with Bank Indonesia and Other Banks, investments in marketable securities, acceptance receivables, receivables, financing and funding. The composition of earnings assets to total assets reached 95.61% in 2019. Peningkatan aset produktif terutama ditopang dari naiknya pembiayaan investasi dan modal kerja musyarakah kepada non-bank. Selama tahun 2019, pembiayaan tersebut meningkat sebesar 46,91% dari tahun 2018 sebesar Rp7,75 triliun menjadi Rp11,38 triliun. Peningkatan tersebut juga diikuti oleh pembiayaan Murabahah yang meningkat sebesar 17,15% dari tahun 2018 sebesar Rp11,58 triliun menjadi Rp13,60 triliun. Total pembiayaan sebesar Rp27,38 triliun, naik 25,29% dari tahun 2018 sebesar Rp21,86 triliun. The earnings assets growth was mainly derived by an increase of musyarakah investment and working capital financing to non-banks. In 2019, this financing grew 46.91% from Rp7.75 trillion in 2018 to Rp11,38 trillion. Murabahah financing also rose by 17.15% to Rp13,60 trillion from the previous year of Rp11,58 trillion. Total financing amounted to Rp27,38 trillion, increased by 25.29% from Rp21,86 trillion in 2018. Kas Cash Per 31 Desember 2019, posisi Kas BRIsyariah sebesar Rp262,49 miliar, naik Rp31.22 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp231,27 miliar. Kenaikan Kas dikarenakan terutama meningkatnya penerimaan pembiayaan bagi hasil, jual beli, ijarah. As of 31 December 2019, BRIsyariah Cash was Rp262,49 billion, increased by Rp31,22 billion compared to Rp231,27 billion in 2018. The increase of Cash was due to the increase of receipt of profit sharing, margin and Ijarah income. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia Current Accounts and Placements with Bank Indonesia Pada 2019, Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp4,60 triliun, menurun Rp1,23 triliun atau 21,09% dari tahun 2018 yang sebesar Rp5,83 triliun. Penurunan terjadi di instrumen Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dan Giro. Dana yang ditempatkan di FASBIS sebesar Rp2,03 triliun dan di Giro sebesar Rp1,3 triliun. Penurunan terjadi dikarenakan semakin optimalnya pembiayaan yang disalurkan Bank. In 2019, Current Accounts and Placements with Bank Indonesia was Rp4,60 trillion, decreased by Rp1,23 trillion or 21.09% from Rp5,83 trillion in 2018. The decrease was derived from Bank Indonesia Sharia Deposits Facility (FASBIS) instrument and Current Accounts. Funds placement in FASBIS was Rp2,03 trillion and in Current Accounts at Rp1,3 trillion. The decrease was due to optimized financing disbursement by the Bank. Giro dan Penempatan pada Bank Lain Current Accounts and Placements with Other Banks Pos Giro dan Penempatan pada Bank Lain tercatat sebesar Rp302,74 miliar, naik 46,88% dari tahun 2018 sebesar Rp206,11 miliar. Peningkatan ini disebabkan kebijakan BRIsyariah untuk mendukung operasional bisnis Bank. Current Accounts and Placements with Other Banks recorded at Rp302.74 billion, increased by 46.88% from Rp206.11 billion in 2018. The increase was due to BRIsyariah policy to support the Bank’s business operations. Investasi pada Surat Berharga Investments in Marketable Securities Per 31 Desember 2019, nilai investasi pada surat berharga sebesar Rp10,27 triliun, naik Rp1,17 triliun atau sebesar 12,86% dari tahun 2018 sebesar Rp9,09 triliun. Penempatan surat berharga pada instrumen yang memberi keuntungan maksimal, aman serta mampu menjaga kecukupan likuiditas, seperti SBSN dan surat berharga Bank Indonesia. As of 31 December 2019, the value of investments in marketable securities was Rp10.27 trillion, rose by Rp1.17 trillion or at 12.86% from Rp9.09 trillion in 2018. The placement of securities was carried out in the instruments that render maximum profit, safe and able to maintain the adequacy of liquidity, such as SBSN and Bank Indonesia securities/bonds. Piutang Murabahah dan Istishna Murabahah and Istishna Receivables BRIsyariah mencatatkan Piutang Murabahah dan Istishna sebesar Rp13,56 triliun, naik 17,14% dibanding tahun 2018 sebesar Rp11,58 triliun. Peningkatan itu ditopang dari pertumbuhan piutang pembiayaan KPR Murabahah sebesar 33,27%. BRIsyariah recorded Murabahah and Istishna Receivables amounted to Rp13.56 trillion, rose by 17.14% compared to Rp11.58 trillion in 2018. The increase was derived from the growth of KPR Murabahah receivables at 33.27%. 102 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  104. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Mudharabah and Musyarakah Financing Per 31 Desember 2019, BRIsyariah membukukan penyaluran pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah sebesar Rp11,80 triliun, tumbuh 43,29% dari tahun 2018 sebesar Rp8,23 triliun. Peningkatan pembiayaan terutama ditopang dari pembiayaan investasi dan modal kerja Musyarakahyang naik sebesar32,37%. As of 31 December 2019, BRIsyariah posted Mudharabah and Musyarakah financing amounted to Rp11.80 trillion, rose by 43.29% from Rp8.23 trillion in 2018. The increase of financing was derived from the increase of Musyarakah investment and working capital financing which rose by 32.37%. Ijarah Ijarah Pembiayaan Ijarah BRIsyariah pada tahun 2019 sebesar Rp2,26 triliun, tumbuh 7,35% dibanding tahun 2018 sebesar Rp2,10 triliun. Peningkatan ini terutama ditopang dari produk KMJ Prapurna dan Purna Faedah pada segmen konsumer yang meningkat sebesar 187,08%. BRIsyariah Ijarah financing was Rp2.26 trillion in 2019, grew 7.35% compared to Rp1.15 trillion in 2018. The increase was due to the increase of leased object fromKMJ Prapurna dan Purna Faedah products carried out in consumer segment which increased by 187.08%. Pinjaman Qardh Funds of Qardh BRIsyariah mencatatkan Pinjaman Qardh sebesar Rp406,65 miliar, meningkat 10,80% dibanding tahun 2018 sebesar Rp367,00 miliar. Peningkatan ini terutama terjadi karena meningkatnya pembiayaan Qardh Value Chain SME. BRIsyariah recorded Funds of Qardh amounted to Rp406.65 billion, increased by 10.80% compared to Rp367.00 billion in 2018. The increase was mainly due to the increase of Qardh Value Chain financing for SME. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) & Cadangan Kerugian Penururan Nilai (CKPN) Allowance for Earnings Assets Write-Off & Allowance for Impairment Losses Per 31 Desember 2019, Pencadangan Aktiva Produktif dan Cadangan Kerugian Penururan Nilai (CKPN) BRIsyariah masing-masing sebesar Rp379,02 miliar dan Rp366,87 miliar, lebih tinggi dibanding tahun 2018. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bank terhadap risiko kredit. As of 31 December 2019, BRIsyariah posted Allowance for Earnings Assets Write-Off and Allowance for Impairment Losses amounted to Rp379.02 billion and Rp366.87 billion, higher compared to 2018. This was done to improve the Bank’s ability in addresing credit risk. LIABILITAS LIABILITIES (Dalam Rp Juta) (In Rp Million) Uraian 2019 2018 Pertumbuhan Growth Description Nominal % Liabilitas Segera 61.253 64.827 (3.574) (5,51%) Obligations Due Immediately Bagi Hasil yang Belum Dibagikan 52.503 57.896 (5.393) (9,31%) Undistributed Revenue Sharing Giro Wadiah 2.029.898 2.279.236 (237.422) (10,94%) Wadiah Demand Deposits Tabungan Wadiah 6.951.688 5.601.811 1.349.877 24,10% Wadiah Savings Deposits Total 8.981.586 1.100.539 (13,96%) Total Simpanan Dari Bank Lain Kewajiban Akseptasi Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Lain-Lain Total Liabilitas Giro Mudharabah 7.881.047 15.999 808.940 (792.941) (98,02%) Deposits from Other Banks 1.381 - 1.381 - Acceptance Liabilities 80.926 32.265 48.661 150,82% Taxes Payable 1.972 1.221 751 61,51% Estimated Losses on Commitments and Contingencies 43.232 44.467 (1.235) (2,78%) Estimated Liabilities for Employee Benefits 2.641.184 1.958.346 682.838 34,87% Other Liabilities 11.880.036 10.849.009 1.029.646 9,49% Total Liabilities 4.080.803 293.264 3.787.539 1.291,51% Mudharabah Demand Deposits Tabungan Mudharabah 2.025.354 1.659.109 366.245 22,07% Mudharabah Savings Deposits Deposito Mudharabah 19.049.259 19.041.155 8.104 0,04% Mudharabah Time Deposits Sukuk Mudharabah Subordinasi I 1.000.000 1.000.000 - - Subordinated Sukuk Mudharabah I Jumlah Dana Syirkah Temporer 26.155.416 21.993.528 4.161.888 18,92% Total Temporary Syirkah Funds Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 103
  105. PT Bank BRIsyariah Tbk Pada tahun 2019 , total liabilitas sebesar Rp11,88 triliun, meningkat 9,49% dibanding tahun 2018 sebesar Rp10,85 triliun. Peningkatan terutama ditopang dari naiknya Tabungan dan Giro sebagai hasil dari keberhasilan strategi peningkatan dana murah Bank yang dijalankan ditahun 2019. In 2019, total liabilities amounted to Rp11.88 trillion, increased by 9.49% compared to Rp10.85 trillion in 2018. The increase was due to the increase of Savings Deposits and Demand Deposits as result of the success in the Bank’s CASA improvement strategy implemented in 2019. Dana Pihak Ketiga Third Party Funds BRIsyariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sepanjang tahun 2019 sebesar Rp34,12 triliun, tumbuh 18,23% dari tahun 2018 yang sebesar Rp28,86 triliun. Peningkatan tersebut terutama ditopang dari produk giro mudharabah yang meningkat sebesar Rp3,79 triliun (1.291,51%) dan tabungan wadiah sebesar Rp1,35 triliun (24,10%). BRIsyariah successfully acquired third party funds (TPF) amounted to Rp34.12 trillion during 2019, grew 18.23% from Rp28.86 trillion in 2018. The increase was due to the increase of Demand Deposits amounted to Rp3.79 trillion (1,291.51%) and Savings Deposits amounted to Rp1.35 trillion (24.10%). Struktur DPK pada tahun 2019 masih didominasi Deposito, yaitu sebesar Rp19,05 triliun. Jumlah tersebut sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp19,04 triliun. Pencapaian CASA tahun 2019 sebesar Rp15,09 triliun atau meningkat 53,43% dari Rp9,83 triliun di tahun 2018. The TPF structure in 2019 was still dominated by Term Deposits at Rp19.05 trillion, slightly increased from Rp19.04 trillion in the previous year. CASA in 2019 was recorded at Rp15.09 trillion or increased by 53.43% from Rp9.83 trillion in 2018. EKUITAS EQUITY (Dalam Rp Juta) (In Rp Million) Uraian 2019 2018 Pertumbuhan Growth Description Nominal % Modal Saham - Nilai Nominal Rp500 (Nilai Penuh) per Saham | Share Capital - Nominal Value of Rp500 (Full Amount) per Share Modal Dasar 7.500.000 7.500.000 - - Share Capital (2.641.943) (2.641.943) - - Unpaid Capital 517 517 - - Additional Paid In Capital (2.181) 3.965 (6.146) (155,01%) Remeasurement of Defined Benefit Plan – net of deferred tax 8.679 4.493 4.186 93,17% Stock Option Cadangan Umum 63.668 53.008 10.660 20,11% General Reserve Saldo Laba 85.280 - 85.280 - Retained Earnings Laba (rugi) tahun berjalan 74.016 106.600 (32,584) (30,57%) Profit (Loss) for the year 5.088.036 5.026.640 61.395 1,22% Total Equity Modal Belum Disetor Tambahan Modal Disetor Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti setelah pajak tangguhan Opsi Saham Total Ekuitas BRIsyariah mencatat ekuitas sebesar Rp5,09 triliun, naik 1,22% dibanding tahun 2018 sebesar Rp5,03 triliun, dengan adanya penambahan komponen laba tahun berjalan. BRIsyariah recorded equity of Rp5.09 trillion in 2019, increased by 1.22% compared to Rp5.03 trillion in 2018, due to additional component of profit of the year. LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN S TAT E M E N T S O F P R O F I T O R L O S S A N D O T H E R COMPREHENSIVE INCOME (Dalam Rp Juta) (In Rp Million) Uraian 2019 2018 Pertumbuhan Growth Nominal Description % Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib | Revenue from Fund Management as Mudharib Pendapatan dari Jual-Beli 1.468.853 1.481.574 (12.721) (0,86%) Income from Sales and Purchases Pendapatan Bagi Hasil 951.928 724.570 227.358 31,38% Income from profit sharing Pendapatan Usaha Utama Lainnya 742.493 720.274 22.219 3,08% Other main operating income 104 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  106. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Uraian 2019 Pendapatan dari Ijarah - Neto 2018 211.589 Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana Management Discussion & Analysis Pertumbuhan Growth Description Nominal % 193.889 17.700 9,13% Income from ijarah - net 3.374.863 3.120.307 254.556 8,16% Total Fund Management Income (1.320.886) (1.317.100) (3.786) 0,29% Third Parties’ share on return 2.053.977 1.803.207 250.770 13,91% Bank’s share in profit sharing 250.534 174.182 76.352 43,83% Other operating income Jumlah Pendapatan 2.304.511 1.977.389 327.122 16,54% Total Income Bol - Gaji dan Tunjangan (583.286) (510.828) (72.458) 14,18% Salaries and benefits Bol - Umum dan Administrasi (463.646) (440.196) (23.450) 5,33% General and administrative (87.856) (107.564) 19.708 (18,32%) Wadiah bonus (107.875) (71.856) (36.019) 50,13% ATM administrative (89.665) (70.173) (19.492) 27,78% Others (1.332.328) (1.200.617) (131.711) 10,97% Total Operational Expenses (853.800) 619.299) (234.501) 37.87% Provision for impairment losses on earning and non-earning assets - net 118.378 157.473 (39.095) (24,83%) Income from Operation (1.513) (5.959) (4.446) (74,61%) Non-Operating Income Net 116.865 151.514 (34.649) (22,87%) Income before Tax Expense (42.849) (44.914) (2.065) (4,60%) Tax Expense 74.016 106.600 (32.584) (30,57%) Net Income Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Hak Bagi Hasil Milik Bank Pendapatan Operasional Lainnya Bol - Bonus dan Wadiah Bol - ATM Bol - Lain-Lain Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Non Produktif Laba Usaha (Beban)/Pendapatan Non Operasional - Neto Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih Penghasilan Komprehensif Lain | Other Comprehensive Income Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi - -  -  -  Item that will not be reclassified to profit or loss Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti (8.195) 514 8.881 (1.294,61%) Remeasurement of defined benefit plan 2.049 (172) 2.221  1.291,28% Income tax related to item that will not be reclassified to profit or loss Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain Bersih Setelah Pajak (6.146) 514 (6.660) (1.295,72%) Total other comprehensive income net of tax Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 67.870 107.114 (39.244) (36,64%) Total Comprehensive Income for the period Laba Per Saham Dasar 7,62 12,81 -5,19 (40,52%) Basic Earning Per Share (in Full Rupiah) Laba per Saham Dilusian 7,62 12,81 -5,19 (40,52%) Diluted Earnings Per Share (in Full Rupiah) Pajak Penghasilan Terkait Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi Sepanjang tahun 2019, BRIsyariah berhasil meningkatkan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 25,16% menjadi Rp972,18 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp776,77 miliar.Langkah Bank dalam mengantispasi risiko dari penyaluran dana yang diberikan melalui peningkatan pencadangan berdampak pada laba bersih yang mengalami penurunan sebesar 30,57% menjadi Rp74,02 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp106,60 miliar. Throughout 2019, BRIsyariah successfully increased operating income before allowance at 25.16% to Rp972.18 billion compared to Rp776.77 billion in 2018. The Bank’s measures in anticipating risk resulted from lending by increasing allowance has impacted in net profit that decreased by 30.57%to Rp74.02 billion compared to Rp106.60 billion in 2018. Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib Revenue from Fund Management by the Bank as Mudharib BRIsyariah sebagai Mudharib membukukan pendapatan pengelolaan dana sebesar Rp3,37 triliun, meningkat Rp254,56 miliar atau 8,16% dibanding tahun 2018 sebesar Rp3,12 triliun. Peningkatan Pendapatan itu terutama ditopang dari naiknya pendapatan bagi hasil sebesar Rp227,36 miliar atau 31,38% menjadi Rp951,93 miliar. BRIsyariah as Mudharib booked revenue from fund management at Rp3.37 trillion, increased by Rp254.56 billion or 8.16% compared to Rp3.12 trillion in 2018. The increase of revenue was mainly derived from the increase of Ijarah revenue at Rp227.36 billion or 31.38% to Rp951.93 billion. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 105
  107. PT Bank BRIsyariah Tbk Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Third Parties ’ Share on Return Per 31 Desember 2019, Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer tercatat meningkat 0,29% menjadi Rp1,32 triliun. Peningkatan itu terutama disebabkan naiknya bagi hasil simpanan wadiah menjadi Rp1,32 triliun dari sebelumnya Rp1,32 triliun. As of 31 December 2019, Third Parties’ Share on Return rose by 0.29% to Rp1.32 trillion. The increase was mainly due to an increase of Mudharabah time deposits to Rp1.32 trillion from Rp1.32 trillion previously. Pendapatan Usaha Lainnya Other Operating Income Pendapatan Usaha Lainnya terdiri dari pendapatan imbalan jasa perbankan dan jasa lain-lain yang antara lain meliputi pendapatan administrasi rekening, pendapatan administrasi cek, pendapatan komisi asuransi dan lainnya. Pada tahun 2019, Pendapatan Usaha Lainnya sebesar Rp250,53 miliar, naik 43,83% dari tahun sebelumnya sebesar Rp174,18 miliar. Other Operating Income consists of fee based income from banking services and other services which among others consist of account administration fees, income cheque administration fees, commissions and insurance fees and others. In 2019, Other Operating Income was at Rp250.53 billion, rose by 43.83% from Rp174.18 billion in the previous year. Beban Usaha Operating Expenses Komponen beban usaha terdiri dari biaya gaji dan tunjangan, biaya umum dan administrasi, bonus dan wadiah, biaya ATM, dan biaya lain-lain. Tercatat beban usaha sebesar Rp1,33 triliun, meningkat 10,97% dari tahun 2018 yang sebesar Rp1,20 triliun. Peningkatan terutama karena naiknya biaya operasional untuk ATM sejalan dengan peningkatan transaksi yang dilakukan oleh nasabah melalui mesin ATM. Operating expenses consists of salaries and benefits expense, general and administrative expense, wadiah bonus, ATM administrative expense, and other expenses. Operating expenses was Rp1.33 trillion, increased by 10.97% from Rp1.20 trillion in 2018. The increase was mainly due to an increase of operating expense for ATM in line with the increase of customers’ transaction with ATM machines. Laba Bersih Net Income BRIsyariah berhasil menghasilkan laba bersih sebesar Rp74,02 miliar di tahun 2019. Pencatatan laba bersih ini tidak lepas dari upaya BRIsyariah mengantisipasi risiko penyaluran dana ke depan dengan pembentukan pencadangan yang terus meningkat. BRIsyariah successfully recorded net income of Rp74.02 billion in 2019. The increase of net income was due to BRIsyariah efforts in anticipating the risk of future financing by allocating the allowance that continually increase. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for The Year Pada tahun 2019, laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp67.87 miliar, turun Rp39,24 miliar dari tahun 2018 sebesar Rp107,11 miliar. In 2019, comprehensive income for the year was Rp67.87 billion, decreased by Rp39.24 billion from Rp107.11 billion in 2018. LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS (Dalam Rp Juta) (In Rp Million) Uraian 2019 2018 Pertumbuhan Growth Description Nominal % Arus Kas dari Kegiatan Operasi (200.219) 644.983 (845.194) (131,04%) Cash Flows from Operating Activities Arus Kas dari Kegiatan Investasi (1.190.710) (1.748.912) 558.192 (31,92%) Cash Flows from Investing Activities (10.660) 2.312.192 (2.322.852) (100,46%) Cash Flows from Financing Activities (1.401.589) 1.208.263 (2.609.853) (216%) Net Increase (Decrease) Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Pada Awal Periode 5.567.707 4.359.444 1.208.264 27,72% Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Period Kas dan Setara Kas Pada Akhir Periode 4.166.118 5.567.707 (1.401.589) (25,17%) Cash and Cash Equivalents at the End of the Period Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih dan Setara Kas Per 31 Desember 2019, BRIsyariah mencatat Kas dan Setara Kas sebesar Rp4,17 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp5,57 triliun. As of 31 December 2018, BRIsyariah recorded Cash and Cash Equivalents at Rp4.17 trillionfrom Rp5.57 trillion in 2018. Arus Kas dari Kegiatan Operasi Cash Flows from Operating Activities Kas neto dari kegiatan operasi menurunsebesar (133,90%), dari Rp644,98 miliar di tahun 2018 menjadi (Rp200,21) miliar. Arus Kas dari kegiatan operasi antara lain penerimaan bagi hasil, marjin, pendapatan ijarah, dan pendapatan usaha lainnya, pembayaran bagi hasil dana Net cash decreased from operating activities by (133.90%)from Rp644.98 billion in 2018 to (Rp200.21) billion. Cash Flows from operating activities among others are receipt from profit sharing, margin, ijarah income, other operating income, payment of profit 106 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  108. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis syirkah kontemporer, penerimaan pendapatan usaha, piutang, Qardh, dan pembiayaan syariah. Penurunan arus kas dari kegiatan operasi terutama digunakan untuk pembiayaan syariah sebesar Rp3,80 triliun dan piutang sebesar Rp2 miliar. sharing for temporary syirkah funds, receipt of other operating income, receivables, Qardh, and sharia financing. The decrease of cash flows from operating activities was mainly due to sharia financing at Rp3.80 trillion and payables at Rp2 billion. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Cash Flows from Investing Activities Per 31 Desember 2019, kas neto untuk kegiatan investasi menurun sebesar (32,99%) menjadi Rp1,17 triliun terutama untuk investasi surat berharga. As of 31 December 2018, net cash used for investing activities decreased by (32.99%) to Rp1.17 trillion mainly for investments of marketable securities. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Cash Flows from Funding Activities BRIsyariah mencatatkan penurunan kas dari kegiatan pendanaan sebesar sebesar 100,46% menjadi Rp10,56 miliar. BRIsyariah recorded decrease of cash from financing activities by 100,46% to Rp10.56 billion. RASIO KEUANGAN UTAMA MAIN FINANCIAL RATIOS No Uraian | Description Tahun | Year 2019 2018 1 CAR (Capital Adequacy Ratio) 25,26% 29,73% 2 BOPO (Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional) 96,80% 95,34% 3 CER (Cost Efficiency Ratio) 57,23% 59,71% 4 FDR (Financing to Deposit Ratio) 80,12% 75,49% 5 NPF-Gross (Non Performing Financing) 5,22% 5,36% 6 NPF -Netto (Non Performing Financing) 3,38% 4,97% 7 NI (Net Imbalan) 5,72% 5,36% 8 NOM (Net Operating Margin) (0,59%) (0,27%) 9 ROA (Return On Asset) 0,31% 0,43% 10 ROE (Return On Equity) 1,57% 2,49% 11 CASA (Current Account Saving Account) 44,21% 34,07% KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTABILITY LEVEL Kemampuan membayar kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang dapat dilihat dari perhitungan rasio Solvabilitas dan Kolektibilitas yang terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Kolektibilitas, dan Rasio Kecukupan Modal. Short term and long term solvency may be viewed from the calculation of Solvability and Collectability ratio that consists of Liquidity Ratio, Collectability Ratio, and Capital Adequacy Ratio. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Di industri perbankan syariah, rasio likuiditas salah satunya direpresentasikan dengan rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau FDR. Pada tahun 2019, Rasio FDR BRIsyariah sebesar 80,12%, meningkat dibanding 2018 sebesar 75,49%. Pencapaian FDR tersebut menunjukkan BRIsyariah memiliki likuiditas yang terjaga. In sharia banking industry, one of liquidity ratios is presented by financing to deposits ratio or FDR. In 2019, BRIsyariah FDR was at 80.12%, increase compared to 75.49% in 2018. The FDR achievement indicated BRIsyariah’s maintained liquidity. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 107
  109. PT Bank BRIsyariah Tbk Rasio Kolektibiltas Collectability Ratio Pada tahun 2019 , NPF Net BRIsyariah sebesar 3,38%, atau masih dibawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%. BRIsyariah terus berupaya menurunkan angka pembiayaan bermasalah tersebut. In 2019, BRIsyariah Net NPF (Non Performing Financing) was at 3.38% or still below Bank Indonesia limit of 5%. BRIsyariah continues effort to reduce this sum. Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio BRIsyariah memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang positif sebesar 25,26%, meski rasio CAR turun dibandingkan tahun 2018 sebesar 29,73%, namun rasio CAR saat ini masih terbilang cukup baik jauh melebihi ketentuan minimal dari Bank Indonesia sebesar 8%. Dari pembahasan ketiga rasio tersebut, BRIsyariah memiliki kemampuan membayar kewajiban dan tingkat kolektibilitas piutang yang baik. BRIsyariah has a positive capital adequacy ratio (CAR) at 25.26%, even though the CAR ratio decreased compared to 29.73% in 2018, the position is still far above the minimum limit from Bank Indonesia at 8%. From the above discussion, BRIsyariah has good solvency and receivables collectability level. STRUKTUR MODAL CAPITAL STRUCTURE Kebijakan struktur permodalan ditujukan untuk memastikan bahwa BRIsyariah memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan bisnis dan memastikan kelangsungan bisnis pada masa mendatang. Selain itu, kebijakan permodalan dipastikan memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. The capital structure policy is aimed at ensuring that BRIsyariah has strong capital to support business development strategy and assure business continuity in the future. In addition, the capital policy is ensured to fulfill the capital adequacy limit set by the regulator. BRIsyariah mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang struktur modal dan kebijakan struktur modal. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, struktur modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Modal inti merupakan modal bank yang terdiri atas modal saham yang disetor, cadangan yang diungkapkan sebagai modal sumbangan, tambahan modal disetor, laba ditahan (selain saldo laba yang dicadangkan untuk tujuan tertentu), penurunan nilai atas instrumen keuangan yang tersedia untuk dijual, dan selisih yang terjadi antara laporan keuangan kantor cabang internasional. Modal Inti BRIsyariah pada tahun 2019sebesar Rp4,77 triliun dibandingkan dari posisi Rp4,74 triliun di tahun 2018. BRIsyariah refers its capital structure and capital structure policy to the applicable rules. In adherence to Bank Indonesia provisions, the capital structure consists of core capital and supplementary capital. Core capital is the bank capital that consists of paid in share capital, allowance set as buffer capital, additional paid in capital, retained earnings (in addition to retained earnings reserved for certain objectives), impairment of financial instrument available for sale, and the difference between financial statements of international branch office. BRIsyariah recorded core capital of Rp4.77 trillion in 2019, from Rp4.74 trillion in 2018. Modal Pelengkap (maksimum 100% dari modal inti), mengacu pada modal bank yang terdiri dari saldo laba ditahan yang dicadangkan untuk tujuan tertentu, penyisihan penilaian kembali aktiva tetap, penyisihan umum untuk provisi penghapusan aktiva produktif, pinjaman subordinasi, dan kenaikan nilai instrumen keuangan yang tersedia untuk dijual. Total modal pelengkap BRIsyariah di tahun 2019 sebesar Rp1 triliun. The Supplementary Capital (maximum 100% from core capital) refers to the bank’s capital which consist of retained earnings that accrued for certain objectives, provision for re-impairment of fixed assets, general provision for earnings assets write-off, subordinated loan, and increase of financial instruments available for sale. BRIsyariah posted total supplementary capital of Rp1 trillion in 2019. IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTS Sepanjang tahun 2019, BRIsyariah melakukan perikatan material untuk investasi barang modal. Tujuan ikatan material investasi barang modal tersebut adalah dalam rangka optimalisasi kantor cabang dan peningkatan kapasitas sistem teknologi informasi, guna mendukung perkembangan bisnis dan operasional, serta peningkatan layanan bagi nasabah. Throughout 2019, BRIsyariah conducted material commitment for capital investments. This action was intended to optimize branch offices and improve information technology system capacity, in order to support business and operations development, as well as enhance customer services. Adapun sumber pendanaan seluruhnya berasal dari modal sendiri sesuai alokasi anggaran 2019. Mata uang yang menjadi denominasi adalah dalam mata uang Rupiah, sehingga tidak terdapat risiko nilai tukar. Rincian ikatan material untuk investasi barang modal dapat dilihat pada lampiran Laporan Keuangan Catatan 13. All sources of funds were from owned capital according to 2019 allocated budget. The denomination currencies were in Rupiah, thereby there were no exchange rate risk. The details of commitments can be found on Note 13 of the enclosed Financial Statements. 108 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  110. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR CAPITAL INVESTMENTS REALIZED AT THE COMPLETION OF FISCAL YEAR Pada tahun 2019, Bank merealisasikan investasi barang modal sebesar Rp21,30 miliar yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional. Rincian investasi barang modal pada tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran Laporan Keuangan Catatan 13. In 2019, Bank realized capital investments amounted to Rp21.30 billion allocated to support operations activities. The details of capital investments can be found on Note 13 of the enclosed Financial Statements. INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN SUBSEQUENT EVENTS Tidak ada informasi material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. No material information occured following the date of accounting report. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI TAHUN 2019 COMPARISON BETWEEN TARGETS AND REALIZATIONS IN 2019 BRIsyariah berhasil membukukan kinerja yang baik di tahun 2019. Secara umum, berbagai target kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2019 (RBB 2019) dapat dicapai. Berikut perbandingan target dan realisasi sepanjang tahun 2019: BRIsyariah was able to post good performance during 2019. A number of performance targets set out in the Bank Business Plan 2019 (RBB 2019) were generally achieved. The following are comparison of targets and realizations during 2019: Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2019 (Dalam Rp Juta) Comparison Between Targets and Realizations in 2019 (In Rp Million) No Uraian Realisasi Realization Target Pencapaian Achievement Description 1 Aset 43.123.488 42.984.069 100,32% Assets 2 Pembiayaan 27.383.017 27.495.784 99,59% Financing 34.124.895 30.550.871 111,70% TPF 4.858.057 4.858.057 100,00% Paid-up Capital 74.016 176.105 42,03% Profit 3 DPK 4 Modal Disetor 5 Laba PROSPEK USAHA & ASPEK PEMASARAN BUSINESS PROSPECT & MARKETING ASPECT Secara umum, meskipun menghadapi tantangan yang cukup berat terutama dari sisi perdagangan internasional terkait dengan perang dagang, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2019 secara keseluruhan diperkirakan masih melanjutkan tren perbaikan. Perbaikan tata kelola pemerintahan juga terus diupayakan guna menjaga keberlanjutan program peningkatan peringkat investasi Indonesia serta meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perspektif investasi domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 diproyeksikan sebesar 5,3%. Despite facing significant challenges particulary impacted by international condition such as trade war, Indonesian economy in 2019 in general is predicted to continuously improve. The government governance is also continually strengthened in order to maintain Indonesian investment rating improvement program sustainably, and at the same time improving market trust towards the domestic investment perspectives. Indonesia economic growth in 2020 is forecasted to reach 5.3%. Pada sektor perbankan, industri perbankan syariah masih memiliki potensi pangsa pasar yang cukup besar. Untuk dapat terus meningkatkan pangsa pasar, BRIsyariah telah menetapkan arah dan kebijakan yang tertuang pada “Arsitektur Pertumbuhan BRIsyariah 2020-2023”. On banking sector, sharia banking industry holds ample market share potential. To continually increase its market share, BRIsyariah has set some directives and policies that stated in the “BRIsyariah Growth Architecture 2020-2023”. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 109
  111. PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi “Leading Sharia Bank in Indonesia” Becoming the “Leading Sharia Bank in Indonesia” Bank Syariah #2 dari sisi Aset dan Market Cap #2 di Indonesia #2 Sharia Bank from Assets and #2 Market Cap in Indonesia 1 2 3 4 Memimpin di segmen RetailConsumer • Pembiayaan Perumahan • Pembiayaan Multiguna dan Purna • Pembiayaan Umrah and Halal Tour • Gadai Emas dan Consumer Financing Card Memanfaatkan nasabah Commercial BRI • Joint Financing dengan BRI untuk BUMN dan proyek pemerintah serta perusahaan swasta terkemuka • Kemitraan yang lebih besar dengan BUMN untuk akses ke pendanaan Mengembangkan bisnis RetailSME, Retail Linkage serta Mengembangkan layanan Bank Retail Mikro Berbasis Digital • Pengembangan Pembiayaan melalui pelaku ekosistem Halal serta komunitas muslim, linkage syariah • Mengembangkan Value Chain nasabah existing Komersial dan BUMN serta perumahan terkemuka Peningkatan Kualitas Aset dan Recovery • Implementasi Gugatan Sederhana (GS) • Intensifikasi pemasukan extracomtable dan AYDA. • Pembentukan Tim Task Force Leading in Retail-Consumer segment: • Mortgage Financing • Multipurpose and Purna Financing • Umrah and Halal Tour Financing • Gold Pawn and Consumer Financing Card Utilizing BRI Commercial customers • Joint Financing with BRI for SOEs and government projects as well as prominent private companies. • Larger Linkage with SOEs and SOEs’ Subsidiaries for funding access. Developing Retail-SME Business, Retail- Linkage and Digital-Based Retail-Micro Business Services • Financing development to Halal ecosystems and moslem communities, linkage sharia. • Value chain development of existing Commercial and SOEs customers and prominent companies. Assets quality and recovery improvment • Simple lawsuit • Extracomptable and fore closed collateral. • the establishment of task force team 1. Fokus pada CASA | Focus on CASA 2. Inovasi produk Syariah | Inovasi produk Syariah 3. Produktivitas E-Channel dan jaringan | Produktivitas E-Channel dan jaringan 4. Risk Management Excellence 5. Sinergi Performance Management | Sinergi Performance Management 6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Insani | Peningkatan Kualitas Sumber Daya Insani Arsitektur pertumbuhan Brisyariah di atas terdiri dari 6 fondasi dan 4 pilar. Strategi yang ditempuh untuk tercapainya “Arsitektur Pertumbuhan BRIsyariah 2020-2023” adalah sebagai berikut: BRIsyariah growth architecture consists of 6 foundations and 4 pillars. The strategies taken to reach “BRIsyariah Growth Architecture 20202023” are as follows: 1. Peningkatan produk yang ditawarkan, yaitu dengan cara sebagai berikut: • Menciptakan penawaran produk untuk melengkapi ekosistem Haji/Umrah. • Menjalin kerja sama dengan biro perjalanan ibadah terpercaya. • Mengembangkan penawaran pembiayaan halal. • Inovasi produk Komersial, SME, Linkage dan Mikro dengan melakukan survei nasabah. • Penyederhanaan produk untuk segmen konsumer dan mikro. • Mengembangkan value chain & trickle down effect. • Mengembangkan DPK Corporate & BUMN. 1. Improving product-offering, through: 2. Peningkatan efisiensi operasional, yaitu dengan cara sebagai berikut: • Pengoptimalan proses untuk aktivitas di front, middle, dan back office. 2. Operations efficiency improvement, through: • Process optimization for front, middle and back office activities. 110 LAPORAN TAHUNAN 2019 • • • • • • • Product creation to complement Hajj/Umrah ecosystem. Cooperation with trusted travel agent. Develop ‘halal’ financing. Product innovation for Commercial, SME, Linkage and Micro by conducting customer survey. Product simplification for consumer and micro segment. Develop value chain & trickle down effect. Develop TPF for Corporate & SOEs. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  112. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN • Meningkatkan produktifitas sales dengan mengembangkan kurikulum pelatihan. • Management Discussion & Analysis Sales productivity improvement by developing training curriculums. 3. Peningkatan keterlibatan pelanggan, yaitu dengan cara sebagai berikut: • Membangun targeted relationship dengan komunitas mikro yang potensial. • Meningkatkan kesadaran nasabah melalui jaringan BRI. • Meningkatkan kesadaran nasabah melalui online channels BRI. 3. Customer engagement improvement, through: • Build targeted relationship with potential micro communities. • Improve customer awareness through BRI networks. • Improve customer awareness through BRI online channels. 4. Peningkatan layanan dan aksesibilitas pelanggan, yaitu dengan cara sebagai berikut: • Akselerasi melalui jaringan Kantor BRI tertentu dalam rangka penawaran produk. • Memperluas jaringan KLS dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis. • Meningkatkan customer experience dalam mendapatkan pembiayaan. • Meningkatkan customer experience dengan modernisasi information technology. 4. Customer services and accessibility improvement, through: 5. Peningkatan Mutu Sumber Daya Insani, yaitu dengan cara mengadaptasi Nilai Budaya Baru Perusahaan, seperti: • Mengevaluasi Budaya Perusahaan saat ini. • Alignment Budaya Kerja BRIsyariah dengan Budaya BRI. • Mengimplementasikan adaptasi Budaya Kerja. 5. Human resources qualification improvement, through the adaptation of New Corporate Culture Value, such as: • Evaluation of current Corporate Culture. • Alignment of BRIsyariah Work Culture with BRI Culture. • Implementation of Work Culture adaptation. Di tahun 2019 Komunikasi Pemasaran BRIsyariah terus memperkuat citra perusahaan dengan meningkatkan brand awareness dan mendukung kampanye pemasaran dari line of business Bank. Koordinasi dan kerjasama yang padu dengan unit kerja bisnis dilaksanakan antara lain melalui penyelenggaraan dan partisipasi pada acara korporat atau pameran eksternal, membangun kerjasama dengan komunitas dan media massa, serta mempromosikan produk-produk BRIsyariah melalui media above the line dan below the line. In 2019, BRIsyariah Marketing Communication continues strengthening the Bank’s corporate image through the improvement of brand awareness and supporting the marketing campaign of the Bank’s business lines. Sound coordination and cooperation with business units are carried out through among others organization and participation in the corporate events or external exhibitions, building cooperation with community and mass media, as well as promoting BRIsyariah products through above the line and below the line media. BRIsyariah senantiasa aktif berkomunikasi melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Selama tahun 2019, BRIsyariah mencatat follower terbanyak dalam BRI Group, yaitu Instagram 31.215 followers, Twitter 269.369 follower dan Facebook 55.880 follower. BRIsyariah also actively communicates through social media such as Instagram, Twitter and Facebook. During 2019, BRIsyariah recorded the most followers within BRI Group, which are 31,215 followers on Instagram, 269,369 followers on Twitter and 55,880 followers on Facebook. Selain itu kerjasama dan support dari perusahaan induk (BRI) terus ditingkatkan mengingat perusahaan induk memiliki jaringan yang luas dan sistem serta teknologi yang mumpuni. Cooperation and support from BRI holding company are also continually enhanced, considering large network and advance technology system. DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND AND DIVIDEND POLICY Pada tahun 2019, BRIsyariah melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 29 April 2019. Dividen ditetapkan sebesar 10% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018 atau sebesar Rp10.659.984.288 dan ditetapkan sebagai Dividen Tunai. Pembayaran dividen tunai dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2018 sebesar Rp10.659.984.288 atau sebesar Rp1,0971448913 per saham dibagikan kepada 9.716.113.498 saham Perseroan. Dividen tunai tersebut dibayarkan pada tanggal 28 Mei 2019. In 2019, BRIsyariah distributed dividend to shareholders agreed upon at the Annual General Meeting of Shareholders dated 29 April 2019. The dividend was set at 10% of Net Profit of the Company for Fiscal Year 2018 or amounted to Rp10,659,984,288 and determined as Cash Dividend. Cash dividend payment from net profit of the Company for Fiscal Year 2018 amounted to Rp10,659,984,288 or at Rp1.0971448913 per share was distributed to 9,716,113,498 shares of the Company. The cash dividend was paid on 28 May 2019. • • • • Product offering acceleration through BRI certain networks. Expand KLS network to improve business growth. Improve customer experience to increase financing. Improve customer experiece through Information Technology modernization. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 111
  113. PT Bank BRIsyariah Tbk PENGGUNAAN DANA IPO (data per Juni 2019) IPO PROCEEDS ALLOCATION Pada 9 Mei 2018, BRIsyariah efektif melaksanakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil IPO, BRIsyariah mendapatkan dana sebesar Rp1,34 triliun. Setelah dipotong biaya penawaran umum, hasil bersih yang diterima BRIsyariah sebesar Rp1,31 triliun. Sementara realisasi penggunaan dana IPO sebesar Rp1,09 triliun. Berikut rincian realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2019. Dalam Rp Juta On 9 May 2018, BRIsyariah effectively conducted the Initial Public Offering (IPO) in the Indonesia Stock Exchange, which brought about a total fund of Rp1.34 trillion. After deduction of fees, BRIsyariah received net proceeds of Rp1.31 trillion. Total realization of IPO funds was Rp1.09 trillion, with the details as of 31 December 2019, as follows: Uraian Description Penyaluran Pembiayaan Financing IPO In Rp Million Pengembangan IT IT Development 1.049.754 Pengembangan Jaringan Kantor Network Development 36.705 4.438 Total 1.090.897 INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGING/DISSOLUTION, ACQUISITION, DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING, AFFILIATE TRANSACTIONS, AND TRANSACTIONS WITH CONFLICT OF INTERESTS BRIsyariah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam aktivitas bisnisnya. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. Sifat dan hubungan transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat dalam Catatan 41, Laporan Keuangan dalam Laporan Tahunan ini. BRIsyariah conducts transactions with related parties due to ownership and/or management in its business activities. All transactions with related parties have been carried out with agreed upon policies and conditions. The nature and relationship of transactions with related parties can be seen in Note 41, Audited Financial Statements in this Annual Report. PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN REGULATORY CHANGES WITH SIGNIFICANT IMPACTS NO 1 PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT PBI No. 17/18/PBI/2015 Tentang Penyelenggaraan Transaksi, Penatausahaan Surat Berharga dan Setelmen Dana       KETERANGAN REMARKS Bank wajib menjalankan penyelenggaraan Transaksi, Penatausahaan Surat Berharga melalui 3 (tiga) sistem, yaitu : a.    Sistem BI-ETP; b.    BI-SSSS; dan c. Sistem BI-RTGS.   112 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS Terhadap pemantauan kepatuhan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, maka BRIS selaku peserta Sistem BI-ETP, BI-SSSS, dan Sistem BI-RTGS, wajib : a. menyampaikan laporan berkala dan laporan sewaktu-waktu; b. memberikan data, informasi, dan/atau dokumen yang diperlukan Penyelenggara terkait penyelenggaraan Sistem BI-ETP, BISSSS, dan Sistem BI-RTGS; c. memberikan akses kepada Penyelenggara untuk melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap dokumen, sarana fisik, aplikasi pendukung yang terkait penyelenggaraan Sistem BI-ETP, BI-SSSS, dan Sistem BI-RTGS, dan kegiatan operasional Peserta; dan d. menindaklanjuti hasil pemantauan yang dilakukan oleh Penyelenggara.
  114. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO 2         PERATURAN REGULATIONS PADG No. 20/15/ PADG/2018 PERIHAL SUBJECT Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS Concerning administration of transactions, administration of securities and fund settlement Banks are required to carry out the operation of transactions, securities administration through three systems, namely: a.    BI-ETP system; b.    BI-SSSS; c. BI-RTGS system For compliance monitoring conducted by Bank Indonesia, BRIsyariah as a participant of the BI-ETP System, BI-SSSS and BI-RTGS System must: a. submit periodic reports and reporst at any time b. provide data, information and / or documents required by the Operator relating to the operation of the BI-ETP System, BI-SSSS and BI-RTGS System c. grant access to the Operatior to carry out direct checks of documents, physical facilities, supporting applications related to the operation of the BI-ETP system, BI-SSSS and BI-RTGS system, and participant operational activities d. following up o the results of monitoring conducted by the Provider Tentang Penyelenggaraan Setelmen Dana Seketika Melalui Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement 1. Pokok pengaturan yang berubah dari Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor 17/30/DPSP perihal Penyelenggaraan Setelmen Dana Seketika Melalui Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement adalah sebagai berikut: a. Pengaturan terkait kewajiban Peserta untuk menyediakan dana yang cukup pada saat pengiriman instruksi setelmen dana; b. Pengaturan mengenai mekanisme antrean dan penggunaan FLI untuk pelaksanaan setelmen dana dalam Sistem BI-RTGS; c. Pengaturan mengenai tata cara permohonan dan perubahan kepesertaan yang bersifat strategis dan mendasar dalam Pelayanan perizinan secara terpadu dalam hubungan operasional bagi Bank umum dalam Sistem BI-RTGS dilakukan secara tersentralisasi; d. Penyempurnaan pengaturan untuk memperkuat tata kelola penyelenggaraan serta harmonisasi dengan ketentuan penyelenggaraan sistem lain di Bank Indonesia seperti BI-SSSS, Sistem BI-ETP, dan SKNBI antara lain: BRIS wajib mengikuti terkait Penyelenggaraan Setelmen Dana Seketika Melalui Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement Concerning Implementation of Instant Fund Settlement through the Bank Indonesia System - Real Time Gross Settlement BRIsyariah must follow the implementation of Instant Fund Settlement through the Bank IndonesiaReal Time Gross Settlement System 1) batas waktu kewajiban pelaksanaan security audit dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejak terjadi perubahan sistem teknologi informasi internal Peserta Sistem BI-RTGS; 2) kewajiban untuk ikut serta dalam uji coba sistem cadangan yang diselenggarakan Penyelenggara. Hal ini ditujukan agar Peserta berkomitmen mengikuti uji coba untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 113
  115. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 1 . The principal changes that have been amended from Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) Number 17/30 / DPSP regarding the Implementation of Instant Fund Settlement through the Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement System are as follows: a. Arrangements relating to Participant’s obligation to provide sufficient funds when sending fund settlement instructions; b. Regulation regarding the queue mechanism and the use of FLI for the implementation of fund settlement in the BI-RTGS System; c. Regulations on procedures for requesting and changing membership in a strategic and fundamental manner in an integrated licensing service in operational relations for commercial banks in the BIRTGS System are carried out centrally; d. Amendments to regulations to strengthen governance and to harmonize with other system provisions at Bank Indonesia such as the BI-SSSS, BI-ETP System and SKNBI, among others: 1) the deadline for the implementation of security audit is to be carried out no later than 6 (six) months since there has been a change in the internal information technology system of BI-RTGS System Participants; 2) the obligation to participate in a backup system trial conducted by the Provider. It is intended that Participants commit to take part in trials to support the smooth operation of the payment system. 3 PBI No. 17/9/PBI/2015 Tentang Penyelenggaraan Transfer Dana Dan Kliring Berjadwal Bank Indonesia Concerning the Implementation of Bank Indonesia Scheduled Funds and Clearing Transfers 114 LAPORAN TAHUNAN 2019 1. Dalam rangka mengatur tentang penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal oleh Bank Indonesia dan penyelarasan terhadap kebijakan Bank Indonesia berupa perizinan terpadu dan untuk mempercepat dan mempermudah layanan kepesertaan agar semakin efektif dan efisien serta sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik. 1. BRIS selaku peserta SKNBI berdasarkan jenis kepesertaanya bertindak selaku PLU ( Peserta Langsung Utama) sehingga tunduk sesuai syarat dan ketentuan selaku Peserta SKNBI dan PLU dengan mengikuti seluruh layanan dalam penyelenggaraan SKNBI yaitu berupa: a. Layanan Transfer dana b. Layanan Kliring Warkat Debit c. Layanan Pembayaran Reguler; dan d. Layanan Penagihan Reguler 1. In order to regulate the implementation of fund transfers and scheduled clearing by Bank Indonesia and alignment with Bank Indonesia policies in the form of integrated licensing and to accelerate and facilitate membership services to be more effective and efficient and in line with the principles of good governance. 1. BRIS as SKNBI participant based on the type of membership acts as PLU (Main Direct Participant) so that it is subject to the terms and conditions as SKNBI Participant and PLU by following all services in the operation of SKNBI, namely in the form of: a. Funds Transfer Service b. Debit Clearing Clearing Service c. Regular Payment Services; and d. Regular Billing Service BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  116. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO PERATURAN REGULATIONS PBI No. 18/5/PBI/2016 PERIHAL SUBJECT Tentang Perubahan Atas PBI No. 17/9/PBI/2015 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana Dan Kliring Berjadwal Bank Indonesia. Concerning Amendment to PBI No. 17/9 / PBI / 2015 concerning the Implementation of Bank Indonesia Scheduled Funds and Clearing Transfers PBI No. 19/15/PBI/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas PBI No. 17/9/PBI/2015 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana Dan Kliring Berjadwal Bank Indonesia. Concerning the Second Amendment to PBI No. 17/9/ PBI/2015 concerning the Implementation of Bank Indonesia Scheduled Funds and Clearing Transfers PBI No. 21/8/PBI/2019 Tentang Perubahan Ketiga atas PBI No. 17/9/PBI/2015 Concerning the Third Amendment to PBI No. 17/9/ PBI/2015 SE No. 18/7/DPSP Tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Concerning the Implementation of Scheduled Funds Transfer and Clearing by Bank Indonesia SE No. 18/40/DPSP tentang Perubahan Atas Surat Edaran Indonesia No. 18/7/DPSP tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 2. Penyempurnaan PBI No. 18/5/ PBI/2016 dilakukan dalam rangka: 2. Improvement of PBI No. 18/5/ PBI/2016 carried out in the framework of: a. adanya penyempurnaan pelaksanaan setelmen dana dan pihak yang dapat menerima transfer dana melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia; dan a. an improvement in the implementation of fund settlement and parties that can receive fund transfers through the Bank Indonesia National Clearing System; and 2. BRIS selaku peserta SKNBI dalam melakukan layanan dalam penyelenggaraan SKNBI berupa Layanan Pembayaran Reguler tidak dapat dilakukan dengan prinsip same day settlement 2. BRIS as SKNBI participants in performing services in the operation of SKNBI in the form of Regular Payment Services cannot be carried out on the same day settlement principle b. Adanya penyesuaian ketentuan mengenai sanksi atas pemenuhan kewajiban penyediaan dana dalam penyelenggaraan SKNBI b. there are adjustments to the provisions regarding sanctions for fulfilling the obligation to provide funds in the operation of SKNBI 3. Penyempurnaan PBI No. 19/15/ PBI/2017 dilakukan dalam rangka: 3. Improvement of PBI No. 19/15/ PBI/2017 conducted in the framework of: a. Penerbitan PBI ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan efisiensi pengelolaan dana oleh Peserta. a. The issuance of this PBI is intended to improve the smooth operation of the Bank Indonesia National Clearing System (SKNBI) and the efficiency of fund management by Participants. 3. BRIS yang bertindak selaku bank peserta pengirim wajib wajib mengirimkan DKE Transfer Dana sesegera mungkin paling lambat 2 (dua) jam sejak pengaksepan perintah transfer dana 3. BRIS acting as the sending bank is required to send Funds Transfer EFD as soon as possible no later than 2 (two) hours after the receipt of the funds transfer order 4. Dalam hal BRIS yang bertindak selaku bank peserta pengirim tidak melakukan pengiriman DKE Transfer Dana maka wajib membayar jasa, bunga, atau kompensasi kepada nasabah pengirim sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk bank syariah 4. In the event that BRIS acting as the sending bank does not send Funds Transfer EFD, it is obliged to pay services, interest or compensation to sending customers in accordance with the provisions applicable to Islamic banks. 5. BRIS yang bertindak selaku peserta penerima wajib melakukan verifikasi terhadap DKE Transfer Dana serta meneruskan ke nasabah penerima yang memiliki rekening di BRIS pada tanggal yang sama dengan Bank Indonesia melakukan Setelmen Dana yang wajib dilakukan sesegera mungkin atau paling lama 2 (dua) jam setelah Bank Indonesia melakukan Setelmen Dana. 5. BRIS acting as beneficiary participant must verify Fund Transfer EFD and proceed to the receiving customer who has an account at BRIS on the same date as Bank Indonesia shall conduct Fund Settlement which must be carried out as soon as possible or no later than 2 (two) hours after the Bank Indonesia made a Fund Settlement. BRIS harus melakukan monitoring terhadap prefund kredit dan prefund debit atau dana yang disediakan oleh peserta untuk memenuhi kewajiban dalam penyelenggaraan SKNBI agar dalam pelaksanaannya total dana yang dimiliki BRIS dapat memenuhi kewajiban dalam Layanan Transfer Dana, Layanan Pembayaran Reguler, Layanan Kliring Warka Debit dan Layanan Penagihan Reguler Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 115
  117. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS BRIS must monitor credit prefunds and prefund debits or funds provided by participants to fulfill obligations in the operation of SKNBI so that in implementation the total funds owned by BRIS can fulfill obligations in Funds Transfer Services , Regular Payment Services, Debit Warka Clearing Services and Regular Billing Services PADGNo. 21/12/ PADG/2019 Tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Concerning the Implementation of Scheduled Funds Transfer and Clearing by Bank Indonesia b. Perubahan Kedua PBI ini menyempurnakan ketentuan mengenai Prefund Debit, yaitu yang semula berupa dana tunai (cash Prefund) dan surat berharga (collateral Prefund) menjadi hanya berupa dana tunai (cash Prefund). b. These Second Amendments to the PBI improve the provisions concerning Debit Prefund, which were originally in the form of cash (cash prefunds) and securities (collateral prefunds) to only cash (cash prefunds). PADG No. 20/26/ PADG/2018 tentang Kepesertaan Dalam Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Concerning Participation in the Bank Indonesia National Clearing System c. Dengan adanya penyempurnaan ketentuan ini, maka penggunaan surat berharga untuk Prefund dilakukan dengan mekanisme satu pintu yaitu melalui fasilitas likuiditas intrahari pada Sistem BI-RTGS. 6. BRIS wajib menyediakan serta memonitor persediaan dana tunai (cash prefund) untuk prefund kredit dan prefund debit yamg ditatausahakan oleh Bank Indonesia untuk penyelenggaraan SKNBI 6. BRIS must provide and monitor the cash prefund stock for the credit prefund and debit prefund which is administered by Bank Indonesia for the operation of SKNBI 7. BRIS menyediakan prefund kredit yang bersumber dari confirmed incoming dan dana tunai (cash Prefund) 7. BRIS provides prefund loans sourced from confirmed incoming and cash funds (cash prefund) c. With the refinement of this provision, the use of securities for Prefund is carried out through a onedoor mechanism, namely through intraday liquidity facilities in the BI-RTGS System.   116     LAPORAN TAHUNAN 2019 4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/7/DPSP tanggal 2 Mei 2016 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SEBI No. 18/7/DPSP diterbitkan sebagai aturan pelaksanaan atas Peraturan Bank Indonesia No. 17/9/PBI/2015 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 18/5/PBI/2016. SEBI No. 18/7/DPSP ini mencabut SEBI No. 17/13/DPSP tanggal 5 Juni 2015 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 8. BRIS menyediakan prefund Debit yang bersumber dari confirmed outgoing dan dana tunai (cash Prefund) 8. BRIS provides prefund Debit sourced from confirmed outgoing and cash funds
  118. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 4. Bank Indonesia Circular No. 18/7/DPSP dated May 2, 2016 concerning the Implementation of Scheduled Funds Transfer and Clearing by Bank Indonesia, hereinafter referred to as SEBI No. 18/7/DPSP is issued as an implementing regulation for Bank Indonesia Regulation No. 17/9/PBI/2015 concerning the Implementation of Scheduled Funds and Clearing Transfers by Bank Indonesia as amended by Bank Indonesia Regulation No. 18/5/PBI/2016.SEBI No. 18/7/DPSP revoked SEBI No. 17/13/DPSP dated June 5, 2015 concerning the Implementation of Scheduled Funds Transfer and Clearing by Bank Indonesia. 5. Pokok-pokok materi pengaturan SEBI NO. 18/40/ DPSP tersebut adalah sebagai berikut: 5. Subject matter for the regulation of SEBI NO. 18/40/DPSP are as follows: a Pengaturan bahwa penyerahan Warkat Debit berupa cek dan/atau bilyet giro kepada Peserta pengirim harus dilakukan oleh nasabah penerima atau pihak yang menerima kuasa dari nasabah penerima. 9. Pada saat PBI No. 19 /15 /PBI /2017 ini berlaku pada tanggal 1 Januari 2019, maka penggunaan Prefund Debit berupa surat berharga (collatera Prefund) sudah tidak digunakan. 9. At the time of PBI No. 19/15/PBI/2017 is valid on January 1, 2019, then the use of Prefund Debit in the form of securities (collatera Prefund) is no longer used. a Arrangement that the transfer of Debit Items in the form of checks and / or crossed checks to the sending Participant must be made by the receiving customer or the party receiving the power of the receiving customer. b. Pembatasan nilai nominal Warkat Debit, yaitu: 1) untuk cek dan/atau bilyet giro, dibatasi paling tinggi sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); dan 2) untuk nota debit tidak dibatasi. b. Restrictions on the nominal value of Debit Items, namely: 1) for checks and/or crossed checks, are limited to a maximum of Rp. 500,000,000.00 (five hundred million rupiah); and 2) for unlimited debit notes. 10. Dengan dihapusnya Prefund Debit berupa surat berharga (collateral Prefund), maka Bank Indonesia hanya mengatur terkait pengembalian prefund berupa dana tunai (cash prefund) 10. With the elimination of Prefund Debit in the form of collateral Prefund, Bank Indonesia will only regulate the prefund refund in the form of cash (cash prefund) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 117
  119. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT                   KETERANGAN REMARKS c. Penyesuaian pengaturan mengenai penahanan Warkat Debit karena adanya dugaan tindak pidana, yaitu: 1). Penahanan Warkat Debit dilakukan dengan membuat surat keterangan penahanan bahwa Peserta penerima telah menerima serta menahan Warkat Debit karena: - hilang atau dicuri berdasarkan surat keterangan dari kepolisian; dan/atau - terdapat indikasi pemalsuan, sehingga wajib dilakukan verifikasi, 2). Surat keterangan penahanan tersebut disampaikan kepada Peserta pengirim untuk selanjutnya diinformasikan kepada nasabah penagih. 3). Apabila penahanan Warkat Debit dilakukan karena terdapat indikasi pemalsuan, Peserta penerima wajib menyampaikan hasil verifikasi kepada Peserta pengirim paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya.   118     LAPORAN TAHUNAN 2019 c. Adjustment to the regulation regarding the holding of a Debit Item due to allegations of criminal offenses, namely: 1) The containment of a Debit Item is made by making a statement of detention that the receiving Member has received and detained the Debit Item because: - lost or stolen based on a statement from the police; and/or - there are indications of forgery, so it must be verified, 2). The arrest warrant is conveyed to the sending Participant for further information to the collecting customer. 3). If the arrest of Debit Clearing Items is carried out because there is an indication of counterfeiting, the receiving Participant must submit the verification results to the sending Participant no later than 1 (one) next working day. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 11. BRIS dalam melakukan penyelenggaraan transfer dana mengikuti ketentuan yang termuat dalam Surat Edaran Surat Edaran No. 18/7/DPSP tanggal 2 Mei 2016 kecuali yang termuat dalam BAB III – KEPESERTAAN dari Surat Edaran tersebut karena telah dicabut dan digantikan dengan Peraturan Anggota Dewan Gubenur 11. BRIS in conducting fund transfers follows the provisions contained in Circular Letter No. 18/7 / DPSP dated May 2, 2016 except as contained in CHAPTER III - PARTICIPATION of the Circular because it has been revoked and replaced by the Regulation of the Governor Board 12. Terhadap pelaksanaan penyelenggaraan SKNBI, BRIS tetap mengacu pada Surat Edaran No. 18/40/ DPSP terkait beberapa perubahan dari Surat Edaran No. 18/7/DPSP 12. Regarding the implementation of SKNBI, BRIS still refers to Circular No. 18/40 / DPSP related to some changes from Circular No. 18/7/DPSP
  120. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO   PERATURAN REGULATIONS   PERIHAL SUBJECT   Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS d. Penyesuaian mengenai perhitungan dan pembebanan Warkat Debit oleh Koordinator PWD yang melakukan pertukaran Warkat Debit secara otomasi yaitu: 1). perhitungan jumlah lembar Warkat Debit reject yang diserahkan oleh Peserta pengirim dilakukan terhadap Warkat Debit reject pada field nominal dan dibebankan kepada Peserta pengirim; 2). perhitungan jumlah lembar Warkat Debit reject yang diterima dilakukan terhadap Warkat Debit reject pada field nomor seri, sandi kliring, nomor rekening, dan kode transaksi dan dibebankan kepada Peserta penerima. 13. Terhadap perubahan termasuk penambahan, penggantian dan /atau pencabutan kuasa petugas penyelenggara SKNBI yang terdapat di BRIS, maka wajib dilakukan perubahan Surat Kuasa dengan mengacu pada ketentuan berlaku serta atas perubahan tersebut dilakukan permohonan ke Bank Indonesia atas dasar perubahan data kesertaan 13. For changes including addition, replacement and / or revocation of power of SKNBI administrators contained in BRIS, a Power of Attorney must be changed with reference to the applicable provisions and for such changes an application is made to Bank Indonesia on the basis of changes in the participation data. d. Adjustments regarding the calculation and loading of Debit Clearing Items by the PWD Coordinator conducting automated Debit Clearing exchanges, namely: 1). the calculation of the number of rejected Debit Clearing Items submitted by the sending Participant shall be made against the rejected Debit Clearing Item in the nominal field and charged to the sending Participant; 2). the calculation of the number of rejected Debit Clearing sheets received shall be performed on the rejected Debit Clearing Items in the serial number, clearing password, account number, and transaction code fields and is charged to the receiving Member. 5    PADG Nomor. 20/4/ PADG/2018 Tentang Penyelenggaraan Penatausahaan Surat Berharga Melalui Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System Concerning Administration of Securities through Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System Untuk mengatur mengenai perubahan status kepesertaan yang dikarenakan pengalihan aset dan kewajiban dari pihak yang telah menjadi Peserta BISSSS sebagai Sub-Registry kepada pihak yang belum menjadi Peserta BI-SSSS. Selain itu, dalam rangka mendukung kebijakan Bank Indonesia untuk memberikan pelayanan perizinan secara terpadu dalam hubungan operasional bagi Bank umum, pengaturan mengenai tata cara permohonan dan perubahan kepesertaan yang bersifat strategis dan mendasar dalam penyelenggaraan BI-SSSS dilakukan secara tersentralisasi. 1. BRIS harus melakukan security audit untuk memastikan keamanan dan keandalan teknologi informasi internal Peserta, keterhubungan (interface) antara SPP dengan sistem internal Peserta, serta kondisi lingkungan tempat Peserta melakukan kegiatan operasional, dengan ketentuan: a. dilakukan paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun sekali terhitung sejak menjadi Peserta atau dalam hal terjadi perubahan dalam sistem teknologi informasi internal Peserta yang terkait dengan BISSSS, Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 119
  121. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS To regulate changes in membership status due to the transfer of assets and liabilities from parties who have become BI-SSSS Participants as Sub-Registries to parties who are not yet BI-SSSS Participants . In addition, in order to support Bank Indonesia's policy to provide integrated licensing services in operational relations for commercial banks, arrangements regarding the procedures for application and changes to strategic and fundamental membership in the operation of the BI-SSSS are carried out centrally. b. security audit dilakukan paling lama (enam) bulan sejak terjadi perubahan; c. dilakukan oleh auditor internal Peserta dan/atau auditor eksternal; dan d. cakupan security audit paling sedikit mencakup ruang lingkup sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini. 2. BRIS wajib menyusun kebijakan teknologi informasi terkait dengan BI-SSSS yang di-review dan di-update secara reguler 3. BRIS wajib memiliki pedoman disaster recovery plan (DRP) dan business continuity plan (BCP) terhadap pelaksanaan kegiatan BI – SSSS dalam hal terjadi keadaan tidak normal dan/atau keadaan darurat untuk memastikan bahwa operasional BI-SSSS di BRIS tetap dapat dilakukan atau upaya lainnya yang perlu dilakukan dalam hal sistem cadangan tidak dapat digunakan 4. BRIS wajib menyampaikan kepada penyelenggara berupa: a. laporan hasil penilaian kepatuhan (LHPK) untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember yang disampaikan dengan batas waktu paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya b. laporan sewaktu-waktu yang disampaikan oleh Peserta kepada Penyelenggara atas permintaan Penyelenggara; dan/atau c. laporan yang disampaikan kepada Penyelenggara atas inisiatif dari Peserta d. apabila BRIS sebagai sub registry maka wajib menyampaikan : 1) laporan penatausahaan Surat Berharga nasabah oleh SubRegistry yang berupa laporan harian dan bulanan 2) laporan Setelmen atas transaksi penerbitan Surat Berharga; 3) laporan Setelmen atas transaksi buyback/debt switching; dan 4) laporan data nasabah 120 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  122. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 1. BRIS must conduct a security audit to ensure the security and reliability of Participant’s internal information technology, the interface between the SPP and Participant’s internal systems, and the environmental conditions in which Participants carry out operational activities, with the following provisions: a. carried out at least every 3 (three) years from becoming a Participant or in the event of a change in the Participant’s internal information technology system related to the BI-SSSS, b. security audit is carried out no later than (six) months since the change occurred; c. conducted by Participant internal auditors and / or external auditors; and d. the scope of the security audit covers at least the scope as listed in Appendix V which is an integral part of this Regulation of the Board of Governors’ Members. 2. BRIS is required to formulate information technology policies related to the BI-SSSS that are regularly reviewed and updated 3. BRIS is required to have a disaster recovery plan (DRP) and business continuity plan (BCP) guidelines for the implementation of BI-SSSS activities in the event of abnormal circumstances and / or emergencies to ensure that BI-SSSS operations in BRIS can still be carried out or efforts anything else that needs to be done in the event that a backup system cannot be used 4. BRIS must submit to the organizer in the form of: a. report on the results of compliance assessment (LHPK) for the period b. January 1 to December 31, which is submitted by the deadline no later than March 31 of the following year c. reports from time to time submitted by Participants to the Operator at the request of the Operator; and / or d. report submitted to the Organizer at the initiative of the Participant e. If BRIsyariah as a sub registry, it is required to submit: 1) customer administration reports by the Sub-Registry in the form of daily and monthly reports. 2) Settlement reports on Securities issuance transactions; 3) Settlement reports on buyback / debt switching transactions; and 4) customer data reports Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 121
  123. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PADG Nomor . 20/24/ PADG/2018 PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS Tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 20/4/PADG/2018 tentang Penyelenggaraan Penatausahaan Surat Berharga Melalui Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System Pokok-pokok pengaturan yang berubah dari Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor 17/31/ DPSP perihal Penyelenggaraan Penatausahaan Surat Berharga Melalui Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System adalah sebagai berikut: a. Pengaturan terkait dengan kepesertaan Sub-Registry sehubungan dengan adanya pengalihan aset dan kewajiban yang terjadi karena aksi korporasi selain penggabungan, peleburan dan pemisahan yang telah disetujui oleh otoritas yang berwenang; b. Pengaturan mengenai tata cara permohonan dan perubahan kepesertaan yang bersifat strategis dan mendasar dalam Pelayanan perizinan secara terpadu dalam hubungan operasional bagi Bank umum dalam penyelenggaraan BISSSS yang dilakukan secara tersentralisasi; c. Pengaturan terkait penatausahaan surat berharga untuk fasilitas likuiditas intrahari dan penghapusan penatausahaan surat berharga dalam rangka collateral prefund; d. Batas waktu kewajiban pelaksanaan security audit dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejak terjadi perubahan sistem teknologi informasi internal Peserta BISSSS; Concerning Amendments to the Members of the Board of Governors' Regulation Number 20/4/PADG/2018 concerning Administration of Securities through the Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System e. Penyesuaian mekanisme pengagunan surat berharga dalam rangka pinjaman likuiditas jangka pendek; dan f. Pelaksanaan pembebanan biaya instruksi setelmen yang tidak lolos validasi sistem dilakukan pada 1 (satu) hari kerja berikutnya. The principal arrangements that have changed from Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) Number 17/31 / DPSP concerning the Administration of Securities through the Bank IndonesiaScripless Securities Settlement System are as follows: a. Regulations related to the participation of the SubRegistry in connection with the transfer of assets and liabilities that occur due to corporate actions other than mergers, consolidations and separations that have been approved by the competent authority; b. Regulations concerning procedures for requesting and changing membership in a strategic and fundamental manner in an integrated licensing service in operational relations for commercial banks in the implementation of the BI-SSSS which is carried out centrally; 122 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS
  124. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS c. Regulations relating to the administration of securities for intraday liquidity facilities and the elimination of the administration of securities in the framework of collateral prefund; d. The deadline for the implementation of security audit is to be carried out no later than 6 (six) months since the change in the internal information technology system of the BI-SSSS Participant; e. Addition to the BI-SSSS Participant’s obligation arrangement to participate in the backup system trial conducted by the Operator. It is intended that Participants commit to take part in trials to support the smooth operation of the payment system; f. Adjustment of securities collateral mechanism in the context of short-term liquidity loans; and g. The charging of settlement instruction fees that do not pass system validation is carried out on the next 1 (one) business day. 6 PBI No. 19/7/PBI/2017 tentang Pembawaan Uang Kertas Asing ke Dalam dan Luar Daerah Pabean Indonesia Dampak Pembawaan Uang Kertas Asing Dalam Dan Ke Luar Daerah Pabean Indonesia Concerning the Carrying of Foreign Banknotes into and Outside of Indonesian Customs Areas The Impact of Carrying Foreign Banknotes into and Out of Indonesian Customs Regions 1. Tingginya aktivitas Pembawaan UKA lintas batas yang belum diimbangi oleh ketersediaan data dan informasi yang memadai bagi otoritas moneter, khususnya mengenai underlying transaksi pembawaan UKA dan belum adanya instrumen untuk mengawasi aktivitas Pembawaan UKA yang masuk dan ke luar daerah pabean Indonesia. Dengan kondisi tersebut maka Bank Indonesia memandang perlu untuk mengatur lalu lintas Pembawaan UKA agar dapat meminimalisir adanya aktivitas Pembawaan UKA yang dapat berpotensi mengganggu kestabilan nilai Rupiah 1. BRIS sebagai Badan Berizin dalam melakukan pembawaan UKA ditentukan jumlah yang nilainya paling sedikit setara dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan wajib memperoleh Izin Pembawaan UKA dari Bank Indonesia 1. BRIS as a Licensed Agency in carrying out UKA is carried out with an amount determined at least equal to Rp1,000,000,000.00 (one billion rupiah) and must obtain a UKA Carrying Permit from Bank Indonesia 1. The high activity of carrying out cross-border UKA that has not been matched by the availability of adequate data and information for monetary authorities, especially regarding the underlying transaction for carrying out UKA and the absence of instruments to oversee the carrying of UKAcarrying activities into and outside Indonesian customs areas. Under these conditions, Bank Indonesia deems it necessary to regulate UKA's trafficking traffic in order to minimize the existence of UKA's trafficking activities which could potentially disrupt the stability of the Rupiah value Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 123
  125. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PBI No . 20/2/PBI/2018 PERIHAL SUBJECT Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 19/7/PBI/2017 tentang Pembawaan Uang Kertas Asing ke Dalam dan Luar Daerah Pabean Indonesia Dampak Pembawaan Uang Kertas Asing Dalam Dan Ke Luar Daerah Pabean Indonesia Concerning Amendments to Bank Indonesia Regulation No. 19/7/PBI/2017 concerning the Carrying of Foreign Banknotes into and Outside the Indonesian Customs Area Impact of the Carrying of Foreign Banknotes Within and Outside the Indonesian Customs Area PADG No. 20/12/ PADG/2018 7     PADG Nomor. 20/6/ PADG/2018 KETERANGAN REMARKS 2. Keluarnya ketentuan PBI ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, serta pelaksanaan kewenangan Bank Indonesia yang diamanatkan oleh Undang-Undang Lalu Lintas Devisa. Disamping itu kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia tersebut juga diselaraskan dengan upaya mendukung gerakan nasional nontunai dan implementasi kewajiban penggunaan Rupiah dalam transaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. BRIS dalam melakukan pembawaan UKA harus mendapat izin dari Bank Indonesia, berupa : a. persetujuan kuota per mata uang untuk 1 (satu) periode Pembawaan UKA; dan b. persetujuan untuk setiap Pembawaan UKA. 2. In carrying out UKA BRIS must obtain a permit from Bank Indonesia, in the form of: a. approval of quotas per currency for 1 (one) period of Carrying UKA; and b. approval for each UKA Carriage. 2. The issuance of this PBI regulation is in line with the efforts made by Bank Indonesia to achieve and maintain the stability of the Rupiah value, as well as the exercise of the authority of Bank Indonesia mandated by the Foreign Exchange Act. In addition, the policy issued by Bank Indonesia was also harmonized with efforts to support the national non-cash movement and the implementation of the obligation to use Rupiah in transactions within the territory of the Unitary Republic of Indonesia. Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembawaan Uang Kertas Asing Ke Dalam Dan Keluar Daerah Pabean Indonesia Concerning Guidelines for the Implementation of the Carrying of Foreign Banknotes Into and Out of Indonesian Customs Areas     Tentang Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka Pengaturan terkait Operasi Pasar Terbuka Regarding the Implementation of Open Market Operations   BRIS dapat mengikuti ketentuan berupa Transaksi Operasi Pasar Terbuka a. Penerbitan SBIS b. Penerbitan SukBI c. Transaksi Repo OPT Syariah d. Transaksi Reverse Repo OPT Syariah e. Transaksi Penjualan dan Pembelian SBSN secara putus (outright) di pasar sekunder f. Transaksi Term Deposit OPT Syariah dalam valuta asing               124 DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN BRIS can follow the provisions in the form of Open Market Operation Transactions a. Issuance of SBIS b. Issuance of SukBI c. Sharia OMO Repo Transaction d. Sharia OMO Reverse Repo Transaction e. Outright SBSN Sales and Purchases Transactions on the secondary market f. Sharia OMO Term Deposit Transactions in foreign currencies
  126. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO PERATURAN REGULATIONS PADG Nomor. 20/35/ PADG/2018 PERIHAL SUBJECT Management Discussion & Analysis KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor. 20/6/PADG/2018 tentang Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka Concerning the Second Amendment to the Regulation of Members of the Board of Governors Number. 20/6/PADG/2018 concerning Implementation of Open Market Operations PADG Nomor. 21/6/ PADG/2019       Concerning the Third Amendment to the Regulation of Members of the Board of Governors Number. 20/6/PADG/2018 concerning Implementation of Open Market Operations PP Republik Indonesia No. 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik   8 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor. 20/6/PADG/2018 tentang Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka Concerning Electronic Integrated Business Licensing Services Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizir,an Berusaha yang diterbitkan oleh,lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi Online Single Submission Business Licensing, hereinafter abbreviated as OSS, is a Business Licensing, issued by, OSS institutions for and on behalf of ministers, agency leaders, governors, or regents / mayors to Business Actors through an integrated electronic system 9 PBI No.21/10/PBI/2019 tentang Pengelolaan Uang Rupiah PBI No.21/10/PBI/2019 mengatur : a. Kewenangan Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan terkait 6 ( enam) tahapan Pengelolaan Uang Rupiah b. Pengaturan terkait kegiatan penyetoran dan penarikan Uang Rupiah oleh Bank, termasuk kewajiban Pengolahan Uang Rupiah Perizinan berusaha sebagai kelengkapan dokumen untuk syarat administrasi pengajuan bagi calon nasabah / nasabah pendanaan dan pembiayaan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ini Licensing seeks to complete documents for administrative requirements for submitting prospective customers / customers funding and financing adjusted to this Government Regulation of the Republic of Indonesia BRIS wajib menyediakan layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat berupa : a. Penukaran uang rupiah dalam pecahan yang sama atau pecahan yang lain dan/ atau b. Penggantian UTLE (Uang Tidak Layak Edar) yang terdiri dari : - Uang rupiah lusuh - Uang rupiah cacat - Uang rupiah rusak c. Pengaturan terkait penyelenggaraan PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah) d. Pengaturan terkait penitipan surat berharga dan barang berharga milik pihak lain pada khazanah Bank Indonesia e. Kewajiban laporan, pengawasan, dan pemantauan , serta sanksi kepada Bank dan PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 125
  127. PT Bank BRIsyariah Tbk NO 10 PERATURAN REGULATIONS PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS PBI No . 21/3/PBI/2019 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor Dari Kegiatan Pengusaha, Pengelolaan, dan/ atau Pengelolaan SDM Concerning Receiving Foreign Exchange Exports From the Activities of Entrepreneurs, Management and / or HR Management Pengaturan terkait Rekening Khusus DHE SDA (Reksus DHE SDA) adalah rekening milik Nasabah di Bank dalam valuta rupiah dan Valuta Asing yang digunakan khusus untuk penerimaan DHE SDA 1. BRIS wajib memilik new product atau produk existing yang dapat dijadikan sebagai Rekening Khusus DHE SDA (Reksus DHE SDA) 2. BRIS wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia berupa : a. Informasi, dengan menyampaikan informasi dalam bentuk : (1). laporan rincian transaksi Ekspor; (2). laporan Reksus DHE SDA, b. dokumen pendukung, atas (1). Eksportir yang menerima DHE SDA (2). Eksportir yang menyampaikan Dokumen Pendukung DHE SDA (3). Eksportir yang menerima nilai DHE SDA melalui Bank lebih kecil dari Nilai Ekspor c. surat pernyataan dengan jangka waktu paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya setelah DHE SDA diterima d. bukti transaksi netting dengan jangka waktu paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya setelah DHE SDA diterima PADG No. 21/15/ PBI/2019   tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor Dari Kegiatan Pengusaha, Pengelolaan, dan/ atau Pengelolaan SDM Concerning Receiving Foreign Exchange Exports From the Activities of Entrepreneurs, Management and / or HR Management       Regulations related to the DHE SDA Special Account (DHE SDA Reksus) are accounts owned by the Customer at the Bank in Rupiah and Foreign Currency that are used specifically for receiving DHE SDA           1. BRIS must have a new product or existing product that can be used as a Special DHE SDA Account (DHE SDA Special Account) 2. BRIS is required to submit to Bank Indonesia in the form of: a. Information, by conveying information in the form of: (1). Export transaction details report; (2). Reports of DHE SDA Special Account b. supporting documents, above (1). Exporters receiving DHE SDA (2). Exporters who submit DHE SDA Supporting Documents (3). Exporters who receive the DHE SDA value through the Bank are smaller than the Export Value c. statement letter with a period of no later than the 5th of the following month after the DHE SDA is received d. proof of transaction netting no later than the 5th of the following month after the DHE SDA is received 11 PADG NO. 21/11/ PADG/2019 Tentang Batas Nominal Maksimal Transaksi Melalui Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia         Concerning the Maximum Limit of Transactions through the Bank Indonesia System Real Time Gross Settlement and Bank Indonesia National Clearing System PADG NO. 21/10/ PADG/2019 Tentang Standar Layanan Nasabah Dalam Pelaksanaan Transfer Dana Dan Kliring Berjadwa melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Concerning Customer Service Standards in the Implementation of Funds and Clearing Schedule Transfers through the Bank Indonesia National Clearing System 126 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  128. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN NO 12 PERATURAN REGULATIONS PBI No. 21/12/ PBI/2019 PERIHAL SUBJECT KETERANGAN REMARKS Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 20/4/PBI/2018 tentang Rasio Intermidiasi Makroprudensial Dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah 1.  Dalam rangka mendorong penguatan fungsi intermediasi perbankan, maka masih terdapat ruang bagi kebijakan makroprudensial yang akomodatif dengan tetap memperhatikan dampak risiko prosiklikalitas dan kondisi siklus keuangan yang sejalan dengan upaya untuk terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan yang terjaga. 2. Struktur pendanaan perbankan menunjukkan semakin luasnya alternatif sumber pendanaan bagi perbankan terutama berupa pinjaman atau pembiayaan yang diterima sehingga perlu untuk memperhitungkan sumber pendanaan dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan yang diterima bank sehingga dapat dioptimalkan untuk penyaluran dana. Concerning Amendments to Bank Indonesia Regulation No. 20/4/PBI/2018 concerning Macroprudential Intermidiation Ratio and Macroprudential Liquidity Buffer for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units PADG No. 21/22/PADG /2019 Tentang Rasio Intermidiasi Makroprudensial Dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Concerning Macroprudential Intermidiation Ratio and Macroprudential Liquidity Buffer for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units Management Discussion & Analysis DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 1. BRIS mengikuti ketentuan terkait perhitungan RIM Syariah 2. BRIS mengikuti ketentuan atas Kriteria Pinjaman yang diterima dan Pembiayaan Yang Diterima 3. BRIS mengikuti parameter perhitunngan Disinsentif bawah untuk perhitungan Giro RIM Syariah 1. BRIS follows the provisions related to Sharia RIM calculation 2. BRIS follows the provisions on the Criteria for Loans received and Financing Received 3. BRIS follows the Disincentive calculation parameters below for calculation of Sharia RIM Giro   1. In order to encourage the strengthening of the banking intermediation function, there is still room for accommodative macroprudential policies while still taking into account the impact of procyclicality risk and financial cycle conditions in line with efforts to continue to drive the momentum of economic growth amid maintained macroeconomic stability and the financial system. 2. The structure of bank funding shows the increasingly broad alternative sources of funding for banks, especially in the form of loans or financing received, so it is necessary to calculate the source of funding in the form of loans or financing received by banks so that it can be optimized for channeling funds. 13 PBI NO. 19/5/PBI/2017 Tentang Sertifikasi Tresuri Dan Penerapan Kode Etik Pasar Concerning Treasury Certification and Application of Market Ethics 1. Bank wajib mengikuti ketentuan terkait tentang kode etik pasar 2. Kode Etik Pasar adalah norma moral profesional tentang perbuatan yang harus dilakukan dan yang harus dihindari yang menjadi pedoman berperilaku di Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing beserta derivatifnya 3. Sertifikat Tresuri adalah sertifikat yang menunjukkan kompetensi di bidang Tresuri. Sertifikat Tresuri untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang setiap 3 (tiga) tahun, yang terdiri dari 2 (dua) klasifikasi yaitu:   a. Sertifikat Kompetensi Profesi Tresuri   b. Sertifikat Kompetensi Peraturan dan Kode Etik Pasar  1.   BRIS membuat / menyusun prosedur internal untuk disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 14 April 2020, serta apabilan kemudian terdapat perubahan maka perubahan prosedur internal disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadi perubahan. 2. TID membuat pernyataan telah memahami dan menerapkan Kode Etik Pasar dengan mengacu pada contoh surat pernyataan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI serta disampaikan kepada Bank Indonesia 3. Keikutsertaan Direksi yang membawah Tresuri dan Pegawai dari Pelaku Pasar sesuai klasifikasi yang telah diatur pada Pasal 9 PADG No. 19/5/PBI/2017 4. TID wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia terkait Laporan yang berkenaan dengan Pelaksanaan Sertifikasi dan Penerapan Kode Etik Pasar sesua jangka waktu yang telah ditetapkan Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 127
  129. PT Bank BRIsyariah Tbk NO PERATURAN REGULATIONS PADG NO . 19/5/ PADG/2017 PERIHAL SUBJECT Tentang Pelaksanaan Sertifikasi Tresuri Dan Penerapan Kode Etik Pasar Concerning the Implementation of Treasury Certification and the Application of the Market Ethics Code PADG NO. 21/21/ PADG/2019   KETERANGAN REMARKS 1. Banks are required to follow the relevant provisions concerning market code of ethics 2. Market Ethics Code is a professional moral norm about the actions that must be done and which must be avoided which become guidelines for behaving in the Money Market and Foreign Exchange Market and their derivatives 3. Treasury Certificate is a certificate that shows competence in the Treasury field. Treasury Certificate for a period of 3 years and can be extended every 3 (three) years, consisting of 2 (two) classifications, namely: a. Treasury Professional Competence Certificate b. Certificate of Competency in Regulations and Market Ethics Code DAMPAK BAGI BRIS IMPACT FOR BRIS 1. BRIS prepares/prepares internal procedures to be submitted to Bank Indonesia no later than April 14, 2020, and if there is a change later the changes in internal procedures will be submitted to Bank Indonesia no later than 30 (thirty) calendar days after the change. 2. TID makes a statement understanding and applying the Market Ethics Code by referring to the sample statement as listed in Appendix VI and submitted to Bank Indonesia 3. The participation of the Directors in charge of Treasury and Employees of Market Participants in accordance with the classification set forth in Article 9 of PADG No. 19/5/PBI/2017 4. TID is required to submit to Bank Indonesia related reports relating to the Implementation of Certification and Application of the Market Ethics Code according to a predetermined time period Tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubenur No. 19/5/PADG/2017 tentang Pelaksanaan Sertifikasi Tresuri Dan Penerapan Kode Etik Pasar Concerning Amendment to the Regulation of the Members of the Board of Governors No. 19/5/ PADG/2017 concerning the Implementation of Treasury Certification and Application of the Market Ethics Code   PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED AT THE END OF FISCAL YEAR BRIsyariah telah menerapkan perubahan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2019, yaitu: The Bank has adopted the revised accounting standard on January 1, 2019, as follows: 1. PSAK No. 111 (2018) tentang Akuntansi Wa’d. Penerapan PSAK 111 (2018) “Akuntansi Wa’d” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Bank sebagai berikut: • Pada saat entitas memberikan Wa’d kepada entitas lain atau menerima Wa’d dari entitas lain, maka entitas tidak mengakui asset dan liabilitas yang akan terjadi dari Wa’d. • Entitas mengakui aset atau liabilitas yang terkait pada saat akad dilakukan atas dasar wa’d sebelumnya sesuai dengan pengaturan dalam PSAK lain yang relevan. Ketentuan transisi yang diatur dalam PSAK 111 adalah prospektif dengan ketentuan entitas melakukan penyesuaian atas transkasi repo syariah lindung nilai syariah, dan transaksi lain yang ada pada saat tanggal awal penerapan PSAK 111 (prospective catch-up). Penerapan PSAK diatas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. 1. SFAS No. 111 (2018), Wa’d Accounting. Based on SFAS 111 (2018), “Wa’d accounting” resulted in changes in the Bank’s accounting policies as follows: • When an entity gives Wa’d to another entity or receives Wa’d from another entity, then the entity does not recognize the assets and liabilities that would occur from Wa’d. • - The entity recognizes assets or liabilities that are related when the contract is made on the basis of the previous wa’d in accordance with the provisions in other relevant SFAS. Transitional provisions stipulated in SFAS 111 are prospective provided that the entity makes adjustments to the sharia repo sharia repo transaction, and other transactions existing at prelimenary of the implementation of SFAS 111 (prospective catch-up). The implementation of SFAS does not cause significant changes to the financial reporting and disclosures in the financial statements. 128 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  130. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 2. ISAK 34 tentang Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan. Penerapan ISAK 34 yang merupakan interpretasi atas PSAK 46: Pajak Penghasilan untuk ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. 2. ISAK 34, Uncertainty in the Treatment of Income Taxes. The implementation of ISAK 34 which is an interpretation of PSAK 46: Income Tax for the uncertainty of income tax treatment in financial statements. INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA BUSINESS CONTINUITY Hal-hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Matters that Potentially has Significant Influence on Business Continuity BRIsyariah menilai tidak menghadapi hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha sampai dengan tahun 2019. Pertumbuhan kinerja operasional maupun keuangan dalam lima tahun terakhir yang positif merupakan salah satu dasar dari penilaian tersebut. Assessment Manajemen atas Hal-hal yang Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Manajemen telah melakukan penilaian atas kemampuan Perseroan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Manajemen memiliki keyakinan bahwa sumber daya dan dukungan dari entitas induk serta pemegang saham yang dimiliki BRIsyariah memadai untuk melanjutkan usaha di masa mendatang memadai. BRIsyariah made an assessment that the Bank does not encounters matters that are significantly influence business continuity during 2019. The positive growth in operations and financial performances in the last five years serve as one of the basis of this assessment. Management Assessment on Matters that Potentially has Significant Influence toward Business Continuity The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue its business continuity. The Management is assured that the Bank has the adequate resources and support from the holding company as well as shareholders to continue its business for the foreseable future. Untuk memastikan kelangsungan usaha utamanya dalam menghadapi risiko bencana alam, BRIsyariah mengembangkan Business Continuity Management (BCM) untuk menjamin kelangsungan operasional Bank secara terus menerus meskipun terjadi gangguan (bencana) untuk melindungi kepentingan stakeholder. To ensure its business continuity especially in addressing disaster risk, BRIsyariah develops the Business Continuity Management (BCM) to ensure continues operations of the Bank’s activities in the midst of disasters so as to protect the interests of the stakeholders. Selain itu, mengembangkan kebijakan manajemen risiko termasuk prosedur untuk teknologi informasi termasuk jaringan komunikasi data dan standarisasi perangkat lunak, manajemen sistem akses, pengembangan layanan perbankan elektronik dalam hal keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovey Plan. Moreover, the Bank develops risk management policy including procedures for information technology. This covers data communication network and software standardization, access system management, electronic banking service development in terms of accessibility security and Disaster Recovery Plan. KONTRIBUSI KEPADA NEGARA CONTRIBUTION TO THE STATE SOVEIREIGN Aktivitas bisnis yang dilakukan BRIsyariah telah memberikan kontribusi bagi negara baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain melalui pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp61,52 miliar. Selain itu, berkontribusi memberi dividen yang dibayarkan melalui entitas induk. Kontribusi lainnya adalah turut serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan kepada angkatan kerja. BRIsyariah’s business activities have rendered contribution to the state both directly and indirectly among others through corporate income tax payment amounted to Rp61.52 billion. Moreover, the Bank contributes through dividend that is paid through the holding company. Other contributions are the participation in improving the public financial literacy and opening of job opportunities to the workforce. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 129
  131. PT Bank BRIsyariah Tbk PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL Human Capital Development BRIsyariah menitikberatkan peningkatan produktivitas dan kualitas karyawan melalui penerapan succession plan yang komprehensif yang diselaraskan dengan nilai-nilai Budaya Kerja dalam lingkup BRI Group guna menghadirkan culture fit secara terintegrasi , yang pada akhirnya akan memudahkan proses talent mobility di lingkungan Perseroan dan BRI Group di masa mendatang. BRIsyariah emphasizes employee’s productivities and qualities through a comprehensive succession plan, which is aligned with the values of BRI Group Corporate Culture to create an integrated culture fit. This eventually will enhance talent mobility within the Company and BRI Group in the future. BRIsyariah memandang karyawan sebagai salah satu aset utama bagi perusahaan yang berperan penting dalam pencapaian target bisnis dan visi misi perusahaan. Dalam rangka pengembangan karyawan, BRIsyariah menerapkan succession plan yang komprehensif, serta melakukan evaluasi dan monitoring kinerja karyawan untuk memperoleh kader (talent pool) Sumber Daya Insani yang berkualitas. BRIsyariah considered its employees as one of the company’s main assets, which have the key roles in achieving business targets and corporate vision and mission. BRIsyariah implements comprehensive succession plans for the human capital development, including evaluating and monitoring employee’s performances, aiming at acquiring qualified talent pools. Dalam rangka mempersiapkan konversi Qanun, di tahun 2019 BRIsyariah memfokuskan pada pembekalan pengetahuan terkait dasardasar Perbankan Syariah, produk-produk dan kegiatan operasional BRIsyariah kepada seluruh Karyawan BRI di wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. To be ready for Qanun conversion preparation, BRIsyariah’s focus in 2019 was the assimilation of knowledge on Sharia Banking basics, products and operations to all BRI Employees in Nangroe Aceh Darussalam Province. Untuk memaksimalkan proses pembekalan tersebut, selain melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, sampai dengan akhir tahun 2019 BRIsyariah telah mengirimkan 87 Karyawannya dengan penempatan di seluruh Unit Kerja BRI di wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, untuk berkolaborasi dan berkoordinasi aktif di pelbagai bidang. To optimize this process, in addition to training and eduction, BRIsyariah has delegated 87 of its employees at the end of 2019 for the placement in all BRI Work Units at Nangroe Aceh Darussalam Province, aimed for collaboration and active coordination in every element. Di tahun 2020, persiapan Qanun LKS menitikberatkan pada pemenuhan SDM secara maksimal di Unit Kerja wilayah Provinsi Nagroe Aceh Darussalam melalui proses konversi SDM BRI ke BRIsyariah. Selain itu, dalam kegiatan pembekalan pengetahuan, BRIsyariah juga akan melakukan enhancement training atas pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan di tahun 2019. In 2020, Qanun preparation will be emphasized on maximum fulfillment of HR at Work Units in Nangroe Aceh Darussalam Province, which will be carried out through conversion process of BRI’s HR to BRIsyariah. Moreover, in the training program, BRIsyariah will also conduct enhancement training on education and training organized in 2019. 130 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  132. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis PELATIHAN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI TRAININGS & COMPETENCIES DEVELOPMENT BRIsyariah terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerja melalui program pengembangan kompetensi Sumber Daya Insani yang berkelanjutan. Selama 2019, jumlah total program peningkatan kompetensi yang telah digelar sebanyak 221 program baik dalam bentuk internal training maupun external training dengan menggunakan metode in class training (tatap muka) dan e-learning. Pelaksanaan e-learning diwujudkan melalui portal e-Learning PINTAR, ujian online, webinar, dan video-conference. Hasilnya, pada tahun 2019 terjadi peningkatan penyelenggaraan jumlah program dibandingkan tahuntahun sebelumnya, yang dapat dilihat dalam bagan berikut. BRIsyariah continuously enhances the quantity and quality of its employees through sustainable Human Capital competency development programs. Throughout 2019, a total of 221 competency development programs were conducted. This includes internal trainings and external trainings through in class training and e-learning sessions. The e-learning was organized through PINTAR e-learning portal, online tests, webinar, and vide conference. The programs results in 2019 increased in numbers compared to the previous years, as illustrated below. INTERNAL VS EKSTERNAL Internal VS External Internal KLASIKAL VS E-LEARNING Classical VS E-learning Eksternal External Klasikal Classical 34 33 73 28 124 45 E-Learning 15% 188 18% 187 17 178 22 131 122 20 132 108 85% 2016 2017 2018 2019 82% 2016 2017 2018 2019 Di tahun 2019, induk perusahaan yaitu PT Bank BRI (Persero) Tbk melalui BRI Corporate University (CORPU) memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan program peningkatan kompetensi di BRIsyariah. Bentuk dukungan meliputi sharing terkait desain kurikulum, materi ajar, pengajar, dan juga fasilitas diklat. Khusus di Semester II 2019, terdapat 7 program hasil kerjasama ini dengan melibatkan pengajar BRI serta memanfaatkan fasilitas BRI CORPU dan Kampus-kampus Diklat BRI yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu Diklat Enhancement Pimpinan Cabang, Enhancement Pimpinan Cabang Pembantu, Enhancement Customer Service – Kantor Cabang Pembantu, Enhancement ADP, Enhancement FSM, Development AO baru, dan Development AO Mikro baru. In 2019, PT Bank BRI (Persero) Tbk, holding company, through BRI Corporate University (CORPU) provides full support for BRIsyariah competency program enhancement. Sharing programs were conducted by designing the curriculums, teaching materials, educators, as well as training materials. In the mid of 2019, 7 programs were developed from this cooperation that involved educators from BRI and the used of BRI CORPU facilities as well as BRI Training Campuses operating across several regions. The programs were Enhancement for Heads of Branch Offices, Enhancement for Heads of Sub Branch Offices, Customer Service Enhancement for Sub Branch Offices, Enhancement for ADP, Enhancement for FSM, new AO Development, and new Micro AO Development. Biaya Pengembangan Human Capital Human Capital Development Costs BUDAYA KERJA PERUSAHAAN CORPORATE CULTURE BRIsyariah terus melakukan proses penyelarasan (alignment) nilai-nilai Budaya Kerja dalam lingkup BRI Group untuk menghadirkan kesesuaian budaya (culture fit) antara BRI dan seluruh anak perusahaan. Proses BRIsyariah continued the alignment process of the Corporate Culture values within the BRI Group environment to integrate the culture fit between BRI and all of its subsidiaries. The alignment will ease the Dalam merencanakan pengembangan Sumber Daya Insani, BRIsyariah mempersiapkan anggaran biaya pendidikan dan pelatihan karyawan sebagai nilai investasi berkepanjangan. In Human Capital development planning, BRIsyariah allocates education and training budget for employees as a long-term investment value. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 131
  133. PT Bank BRIsyariah Tbk penyelerasan ini juga untuk memudahkan terjadinya proses talent mobility di lingkungan Perseroan dan BRI Group di masa mendatang . talent mobility process in the Company and BRI Group in the future. Pada tahun 2019, Tim Budaya Kerja BRI, BRIsyariah dan seluruh Anak Perusahaan melakukan konsolidasi program penyelarasan budaya kerja dengan beberapa langkah strategis, diantaranya: a. Melibatkan BRIsyariah dan seluruh Anak Perusahaan BRI lainnya dalam kegiatan Training Change Agent Budaya Kerja BRI. b. Pertemuan rutin dan intensif antar tim Budaya Kerja untuk melakukan konsolidasi program-program kegiatan budaya kerja di lingkungan BRI Group, seperti kegiatan BRI SporTArtCular, khitanan massal, sharing session terkait transformasi korporasi, serta kegiatan penyemaian (awareness), dan kegiatan culture engagement lainnya, seperti pendelegasian BRIsyariah yang mewakili BRI Group dalam Lomba Seni Islam pada Porseni BUMN serta kegiatan sejenis lainnya. c. Bedah wacana terkait peleburan nilai inti budaya kerja (core value) BRI Group menjadi satu sehingga lebih memudahkan dalam proses kesesuaian budaya (culture fit) di lingkungan BRI Group. In 2019, the Corporate Culture teams from BRI, BRIsyariah and all Subsidiaries consolidated the corporate culture alignment through several strategies, among others: a. Joint involvement of BRIsyariah and all BRI Subsidiaries in the Change Agent Training of BRI Corporate Culture activity. b. Routine and intensive meetings of all Corporate Culture teams to consolidate the corporate culture programs within BRI Group environment, such as BRI SporTArtCular, mass circumcisions, sharing session on corporate transformation, and awareness activity. Culture engagement was also organized, such as delegating BRIsyariah to represent BRI Group in Islamic Art Competition at the SOE Porseni, and other similar activities. c. Discussion forum on integrating core value of BRI Group into the Company to easily assimilate the culture fit process in the BRI Group environment. Selain program tersebut di atas, BRIsyariah juga tetap menjalankan program penyemaian secara mandiri berupa aktivitasi media sosial sebagai garda terdepan dalam proses penciptaan employee engagement bagi karyawan serta employer branding bagi publik. Akun media sosial BRIsyariah dipandang paling aktif dengan komposisi follower berbanding jumlah karyawan lebih banyak di antara semua akun media sosial budaya kerja di BRI Group. Apart from the above, BRIsyariah also implemented the Company’s awareness programs such as social media activities as the forefront in creating employee engagement for employee, and employer branding for public purpose. BRIsyariah social media accounts are considered the most active with the composition of followers and total employees more than all social media of BRI Group corporate culture accounts. Berbagai produk penyemaian nilai-nilai budaya kerja dikembangkan seperti poster digital, video sosialisasi, audio motivasi, giveaway challenge, dan berbagai macam selebrasi pencapaian kinerja karyawan seperti penghargaan kepada karyawan marketing terbaik dan pemenang ragam kompetisi yang stories dan feed nya tersaji dalam akun IG @ budayakerja.bris. The awareness programs on corporate culture values were developed such as digital posters, socialization video, motivation audio, giveaway challenge, and other means of appreciation to employee, such as recognition to the best marketing officers and winner of various competitions that stories and feeds are available on IG account @ budayakerja.bris. KESEJAHTERAAN WELFARES Dengan mempertimbangkan kondisi dan kebijakan Perseroan, BRIsyariah memberikan perhatian yang serius terhadap program kesejahteraan karyawan, yang dikaji secara berkala. BRIsyariah provides serious attention on employee welfare programs that are periodically reviewed, while taking into account the Company’s conditions and policies. Program kesejahteraan karyawan yang diberikan sepanjang tahun 2019, meliputi: a. Compensation & Benefits • Komponen gaji tetap yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan. • Komponen tunjangan tidak tetap, yang menggunakan pencapaian Kinerja. • Benefit untuk pekerja yang masih aktif seperti manfaat Asuransi Kesehatan serta benefit setelah karyawan memasuki masa pensiun dan fasilitas lainnya sesuai standar di Industri Perbankan. • Program kepemilikan saham kepada karyawan dengan status tetap yang diberikan dalam bentuk program Employee Stock Allocation Program dan Employee Stock Option Plan dengan masa tunggu diberikan selama 3 (tiga) tahun secara bertahap setiap tahunnya. b. Kenaikan Gaji BRIsyariah memberikan kenaikan gaji karyawan pada setiap tahunnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan The following are employee welfare programs during 2019: 132 LAPORAN TAHUNAN 2019 a. Compensation & Benefits • Fixed salary component consisting of a base salary and benefits. • Flexible allowance component, based upon performance. • • b. Benefits for active employees such as health insurance coverage and benefits for employees entering retirement periods, as well as other standard facilities provided by banking industry. Shares option program to permanent employees under the Employee Stock Allocation Program and Employee Stock Option Plan in a 3 (three) year period and handed over gradually each year. Salary Increase BRIsyariah increases the employees’ salary annually, which is expected to improve employee’s performance in the Company. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  134. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN c. terhadap Perseroan. Program Pensiun BRIsyariah memberikan program persiapan pensiun, diantaranya: • Informasi hak-hak Purnabakti dan pengaturannya. • Program penguatan mental spiritual dan psikologis • Program pola hidup sehat di masa pensiun. • Program pengelolaan keuangan dengan benar dan bijak • Program memulai wirausaha.
 • Program lain yang mendukung program MPP. c. Management Discussion & Analysis Retirement Program BRIsyariah provides several pre-retirement programs, among others: • Post-retirement rights and its arrangements. • Mental, spiritual, and psychological strengthening program. • Healthy living for post retirement program. • Proper and prudent financial management program. • Entrepreneurship initiation program. • Other programs supporting the retirement preparation period program. PENILAIAN KINERJA DAN RENUMERASI PERFORMANCE ASSESSMENT AND REMUNERATION Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara berkala untuk mendukung karyawan dalam mengikuti proses pengembangan karir. BRIsyariah melaksanakan penilaian kinerja berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang terintegrasi dan telah ditetapkan setiap tahun. Penetapan KPI terintegrasi menjadi satu rangkaian dalam Sistem Manajemen Kinerja (SMK) BRIsyariah, sehingga penilaian dan proses perhitungan dapat lebih terukur dan cepat. Employee performance assessment is done periodically to support the employees in their career development process. BRIsyariah implements performance appraisal based on integrated Key Performance Indicators (KPI) that has been set annually. The integrated KPI into the BRIsyariah Performance Management System (SMK) enables both the assessment and calculation process to be more measurable and faster. Renumerasi BRIsyariah develops remuneration policy to determine the remuneration amount and or adjustment, which are: BRIsyariah menerapkan kebijakan remunerasi untuk menilai kelayakan Karyawan dalam penetapan besaran remunerasi dan atau penyesuaian remunerasi, yaitu: 1. Pay for Position Penetapan remunerasi berdasarkan jabatan serta pendidikan, pengalaman dan senioritas. 2. Pay for Person Penetapan remunerasi berdasarkan kedalaman keahlian/ kemampuan dan kompetensi Karyawan. 3. Pay for Performance Penetapan remunerasi berdasarkan performa/ produktivitas/ pencapaian target yang telah disepakati antara Karyawan dan Perusahaan Remuneration 1. Pay for Position Remuneration based on position as well as by education, experience and seniority. 2. Pay for Person Remuneration based on the depth of Employee’s expertise/ skills and competency. 3. Pay for Performance Remuneration based on performance/ target achievement that has been agreed upon between employee and the Company. DEMOGRAFI KARYAWAN EMPLOYEES DEMOGRAPHICS Berikut adalah data demografi karyawan selama tahun 2019: The following are employees’ demographics during 2019: Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (Tidak Termasuk Alih Daya) Employee Based on Organization Level (Exclude Outsource) Level Organisasi Organization Level Executive Vice President Senior Vice President 2019 Jumlah Total 2018 (%) Jumlah Total - - (%) - - 4 0.09% 4 0.09% Vice President 12 0.26% 11 0.24% Senior Assistant Vice President 18 0.39% 19 0.41% Assistant Vice President 38 0.82% 40 0.86% Senior Manager 79 1.71% 78 1.67% Manager 160 3.47% 172 3.69% Assistant Manager 463 10.04% 428 9.18% Officer 1 553 11.99% 491 10.53% Officer 2 771 16.72% 934 20.04% Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 133
  135. PT Bank BRIsyariah Tbk Level Organisasi Organization Level 2019 Jumlah Total Senior Staff Staff Junior Staff  Total 2018 (%) Jumlah Total (%) 545 11.82% 557 11.95% 1.592 34.53% 1.550 33.25% 376 8.15% 377 8.09% 4.611 100% 4.661 100% Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan 2019 Jumlah Total SMA (SMA, D1, D2) 2018 (%) Education Level Jumlah (%) Employee Based on Educational Level Total 56 1.21% 13 0.28% Senior High School (D1, D2) 527 11.43% 551 11.82% Diploma 3 (D3 & D4) S1 3.935 85.34% 3.989 85.58% Post Graduate S2 92 2.00% 107 2.30% Master Degree S3 1 0.02% 1 0.02% Doctoral Degree 4.611 100% 4.661 100% Total D3 (D3 dan D4) Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Rentang Usia Rentang Usia Age Level 2019 2018 JumlahBased on Age (%)Level Employee Total <= 25 Jumlah Total (%) 790 17.13% 524 11.24% 26 - 30 1215 26.35% 1322 28.36% 31 - 35 1074 23.29% 1138 24.42% 36 - 40 857 18.59% 964 20.68% 41 - 45 418 9.07% 451 9.68% 46 - 50 178 3.86% 178 3.82% 79 1.71% 84 1.80% 4611 100% 4661 100% >50 Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Term of Office 2019 2018 JumlahBased on Term (%) of Office Jumlah Employee Total Total < 1 Tahun | Year (%) 1.007 21.84% 981 21.05% 1 - 2 Tahun | Year 740 16.05% 793 17.01% 2 - 3 Tahun | Year 416 9.02% 390 8.37% 3 - 4 Tahun | Year 251 5.44% 259 5.56% 4 - 5 Tahun | Year 230 4.99% 237 5.08% > 5 Tahun | Year 1.967 42.66% 2.001 42.93% Total 4.611 100% 4.661 100% Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian 2019 Jumlah Total 2018 (%) Employent Status Jumlah (%) on Employment Status Employee Based Total Tetap dan Kontrak 4.611 77.73% 4.661 78.34% Permanent and Contract Alih Daya 1.321 22.27% 1.289 21.66% Outsourcing Total 5.932 100% 5.950 100% Total 134 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  136. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology Di tengah perkembangan digitalisasi saat ini, BRIsyariah terus berinovasi meningkatkan mutu produk dan layanan pembiayaan dengan dukungan teknologi informasi yang mumpuni sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah. BRIsyariah addressed the digital era with continuous innovation particularly for its financing product and services supported by advance technology in order to meet the customer needs. Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian yang memiliki peran penting untuk mendukung kelancaran layanan, efisiensi operasional dan keamanan bertransaksi menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis perbankan. Kesuksesan sebuah bank saat ini sangat tergantung kepada kehandalan TI. One of the key successes in banking business is Information Technology (IT) that plays a key role in supporting efficiency of services, operations and safety of banking transactions. Advance technology of today’s deliver the future success of a bank. BRIsyariah terus berinovasi meningkatkan mutu produk dan layanannya dengan dukungan TI yang mumpuni sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan tren teknologi digital yang berkembang saat ini, sehingga nasabah bisa semakin mudah melakukan transaksi perbankan tanpa meninggalkan sisi keamanannya. BRIsyariah addressed the current trend of digital technology with continuous innovation by enhancing its product and services through advance IT, hence providing convenience and safety for customer in performing banking transactions. RENCANA STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY STRATEGIC PLANS Rencana strategis TI (RSTI) BRIsyariah disusun menggunakan pendekatan dua arah, yaitu: a. Pendekatan secara top down yang mempertimbangkan pengaruh dari rencana strategis bisnis perusahaan serta arah pengembangan produk dan layanan BRIsyariah terhadap rencana strategis TI. Pendekatan secara top down bertujuan untuk memastikan keselarasan antara strategi bisnis dengan rencana strategi TI. b. Pendekatan secara bottom up yang mempertimbangkan tantangan BRIsyariah develops the IT strategic plans (ITSP) with two approaches, which are: a. Top down approach that considers the influence from corporate business strategic plans and directives on BRIsyariah product and service development toward IT strategic plans. This approach aims to ensure conformity of business strategy and IT strategic plans. b. Bottom up approach considers the challenges encountered by Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 135
  137. PT Bank BRIsyariah Tbk yang dihadapi unit-unit bisnis dan operasional dalam menjalankan fungsinya serta tuntutan untuk memenuhi ketentuan regulasi perbankan khususnya peraturan dari Bank Indonesia sebagai bank sentral . Pendekatan secara bottom up bertujuan untuk memastikan manfaat yang diperoleh dari pengembangan TI sesuai dengan kebutuhan unit-unit bisnis (IT Value Delivery). business units and operating units in implementing their functions, as well as in compliance with banking regulatory specifically from Bank Indonesia as central bank. This approach aims to ensure the IT value deliveries are coincided with the requirements of business units. Rencana strategis TI BRIsyariah yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, dijabarkan dalam inisiatif proyek yang disusun sesuai dengan kebutuhan pengembangan TI yang dilakukan selama tiga tahun ke depan (2019-2021), dengan berfokus pada strategi inti TI yang mencakup pengembangan organisasi dan SDM TI, pengelolaan investasi, pengelolaan aset TI, manajemen perubahan, pengelolaan masalah, peningkatan kualitas layanan yang efektif dan efisien yang berkelanjutan serta tata kelola TI (IT Governance). Referring to Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007 on the Risk Management Implementation in the Use of Information Technology for Commercial Banks, the IT strategic plans of BRIsyariah were elaborated into project initiatives developed to meet IT development needs for the next three years (2019-2021). The plan focuses on IT core strategy covering IT organization and HR development, investment management, IT assets management, change management, troubleshooter, effective and efficient improvement of service quality and IT governance. Dalam pelaksanaannya, pengembangan teknologi informasi sesuai RSTI sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting yang mendukung keberhasilan implementasinya, antara lain: a. Komitmen dari seluruh Direksi dan Dewan Komisaris; b. Komitmen dari seluruh Kepala Divisi; c. Kerjasama dan koordinasi antar Divisi; d. Partisipasi aktif dari semua Divisi dalam menentukan arah kebijakan Tl; e. Pendidikan dan pelatihan bagi staff Tl yang terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan asset Tl; dan f. Kesesuaian terhadap regulasi, best practice, arsitektur Tl dan standar yang telah disusun. Successful implementation of IT development based on IT strategic plans is very much influenced by several key factors, among others: ROADMAP TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY ROADMAP Untuk mendukung kelancaran pengembangan TI agar terlaksana sesuai master plan dan strategi yang telah ditetapkan, maka disusun roadmap TI untuk tahun 2019-2020, yang secara garis besar dikelompokkan menjadi: a. Proyek-proyek yang berhubungan dengan pengembangan perangkat keras dan infrastruktur. b. Perangkat lunak dan aplikasi. c. Inovasi: Digitalisasi Pembiayaan. d. Perbaikan aplikasi sesuai temuan internal ITD maupun temuan auditor internal dan eksternal. e. Pengembangan sumber daya manusia IT Roadmap of 2019-2020 was developed to ensure efficient implementation of IT development according to master plan and set strategies. In general, the roadmap is grouped into: Masing-masing proyek tersebut dielaborasi lebih jauh mengenai ruang lingkup dan deskripsi proyek, aktifitas yang dilakukan, serta sasaran yang telah direncanakan sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pencapaian setiap tahun. Each project is further elaborated in regards to project scopes and descriptions, activities, as well as set targets in order to decipher implementation achievement every year. INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY INVESTMENTS Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah menganggarkan investasi untuk pengembangan TI. Adapun realisasi dari investasi tersebut antara lain: a. Pengadaan Aplikasi SWIFT Alliance di DRC. b. DC-DRC Router (Pengembangan DC Tahap 1) c. Pengadaan Perangkat Router Gateway dan Bandwidth Management. The Company has allocated investment budget for IT development in 2019. The following are realizations of such investment: 136 LAPORAN TAHUNAN 2019 a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. e. a. b. c. Commitment of all Board of Directors and Commissioners; Commitment of all Division Heads; Cooperation and coordination of Divisions; Active participation from all Divisions in stipulating IT policy directions; Education and training for IT staffs that involves in IT development and assets maintenance; and Conformity to regulations, best practices, set IT architecture and standards. Hardware and infrastructure developments projects. Software and applications. Innovation: Financing Digitalization. Application improvement according to IT Division internal findings, or findings of internal and external auditors. Human resources development. Procurement of SWIFT Alliance App for DRC. DC-DRC Router (DC Development Phase 1) Procurement of Router Gateway Device and Bandwidth Management. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  138. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN d. e. f. d. e. f. g. LRF (License Renewal Fee) Pembayaran perpanjangan maintenance hak akses concurrent user Core Banking System T24-Syiar BRIsyariah per tahun. Pengadaan Modem 4G Mobile-to-Mobile (M2M), untuk menunjang operasional system komunikasi mesin ATM dan open tabel yang tidak terjangkau jaringan komunikasi kabel. Pengembangan digital banking 1. Pengadaan perangkat MacBook, iPhone dan HP Adroid untuk keperluan development dan uji coba aplikasi digitalisasi pembiayaan 2. Pengadaan Aplikasi Interface System SLIK untuk implementasi aplikasi Digitalisasi Pembiayaan. 3. Pengadaan Handphone sebanyak 87 unit, terkait dengan implementasi aplikasi digitalisasi pembiayaan Mikro di beberapa cabang piloting. Pengadaan Notebook sebanyak 20 (dua puluh) unit untuk peremajaan di Divisi IT. Pengembangan Network DRC Tahap 2 (Core Switch & WAN Router) Pengadaan Perangkat Jaringan Komunikasi (Core Switch) untuk DRC Tabanan Tahap II (Layer 3 Switch Distribution Switch), untuk mendukung dan memastikan keberlangsungan transaksi perbankan BRIsyariah, bilamana terjadi bencana (disaster). Pengadaan Perangkat Manajemen Internet Firewall (SD-WAN), untuk menjamin keamanan (security) transaksi perbankan Channeling BRIsyariah yang menggunakan fitur internet public. Pengadaan video conference. d. e. f. Management Discussion & Analysis LRF (License Renewal Fee) Payment for extension of access rights maintenance on concurrent user of Core Banking System T24-Syiar BRIsyariah per year. Procurement of 4G Mobile-to-Mobile (M2M) Modem, to support ATM machine communication system operations and open table that are not reachable through cable communication networks. Digital Banking Development 1. Procurement of MacBook, iPhone and HP Android for the development and trial of financial digital app. 2. Procurement of SLIK Interface System App for the implementation of Financial Digital app. 3. Procurement of 87 units Handphone, for the implementation of Micro financing digital app in several piloting branches. d. Procurement of 20 units Notebook to renew for IT Division. e. DRC Network Phase 2 (Core Switch & WAN Router) Procurement for Core Switch communication network device for DRC Tabanan Phase II (Layer 3 Switch Distribution Switch) to support and ensure BRIsyariah banking transactions continuity, in the event of disasters. Procurement of SD-WAN Firewall Internet Management Device for BRIsyariah Channeling banking transaction using public internet features. Procurement of Video Conference. f. g. STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT STRATEGY Strategi Pengembangan Teknologi Informasi 2019 Information Technology Development Strategy in 2019 a. Core Banking System Modernization as one of IPO’s mandate, through the enhancement of excellent core banking system toward “The First Digital Sharia Banking”. Planning reschedule for implementation in phases on Q2 2020 – Q3 2021. b. b. Strengthening the surrounding server upgrade at Data Center (DC) and Disaster Recovery Center (DRC) as well as upgrade on core banking system machine, as the effort to improve infrastructure that support the core banking system modernization. Refreshment and Procurement of Security Device To address digitalization, efforts are required to ensure data and bank transaction security from the possibility of misuse and interventions that may be disruptive and dangerous. Implementation of Qanun LKS of BRI-BRIsyariah P u r s u a nt t o Q a n u n L K S No . 1 1 / 2 0 1 8 t h a t h a s b e e n constitutionalized, whereby all financial institutions in Aceh shall implement sharia principles effective as of January 2022, as such an intensive coordination shall be done with relevant parties in BRI regarding the preparation and optimum supporting system for the migration of product portfolio and banking service from BRI to BRIsyariah. a. c. d. Modernisasi Core Banking System sebagai salah satu bentuk pelaksanaan amanah IPO, dengan meningkatkan Core Banking System yang andal untuk menuju “The First Digital Sharia Banking”. Reschedule perencanaan dapat diimplementasikan secara bertahap pada Q2 2020 – Q3 2021. Penguatan Infrastruktur Peremajaan server surrounding baik di Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) serta upgrade mesin Core Banking System, sebagai upaya peningkatan infrastruktur yang mendukung modernisasi Core Banking System. Refreshment dan Penambahan Perangkat Security Dengan adanya digitalisasi, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk memastikan keamanan data dan transaksi bank dari potensi-potensi penyalahgunaan dan intervensi-intervensi yang dapat mengganggu dan membahayakan. Pelaksanaan Proyek Qanun LKS BRI-BRIsyariah Sesuai dengan Qanun LKS No. 11 Tahun 2018 yang telah diundangkan, dimana seluruh lembaga keuangan di Aceh wajib berprinsip syariah yang diberlakukan mulai bulan Januari 2022, maka perlu dilakukan koordinasi yang intens dengan pihak-pihak terkait di BRI menyangkut persiapan dan dukungan sistem yang optimal untuk proses migrasi portofolio produk dan layanan perbankan dari BRI ke BRIsyariah. Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2020 a. b. c. d. e. f. Upgrade Storage Surrounding Pembelian Hardware Server Core Banking Computer Management System Pembelian Lisensi Database Pengembangan Network DC Tahap 2 Pengembangan Network DRC Tahap 3 c. d. Information Technology Development Strategy in 2020 a. b. c. d. e. f. Storage Surrounding Upgrade Procurement of Hardware Server Core Banking Computer Management System Procurement of Lisensi Database Development of Network DC Tahap 2 Development of Network DRC Tahap 3 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 137
  139. PT Bank BRIsyariah Tbk TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance BRIsyariah senantiasa menerapkan GCG secara konsisten dan melaksanakan penyempurnaan GCG berdasarkan peraturan yang berlaku dan praktik-praktik terbaik . BRIsyariah continues to apply GCG consistently and to implement GCG improvement based on the prevailing regulations as well as best practices. 138 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  140. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report DASAR-DASAR PELAKSANAN GCG GCG LEGAL REFERENCES Dalam pelaksanaan GCG , BRIsyariah juga berpedoman pada perundangundangan yang berlaku lainnya sebagai berikut: In the GCG implementation, BRIsyairah also guided by the following prevailing laws and regulatories: a.  U  ndang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah; b.  Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; c.  Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; d.  Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang; e.  Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; a. Pelaksanaan GCG BRIsyariah mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governace bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) terutama Pasal 62 dan Pasal 63 mengenai kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG kepada Bank Indonesia (BI) dan pemangku kepentingan lainnya. BRIsyariah GCG practices refer to the Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated 7 December 2009 and Circular Letter No. 12/13/DPbS dated 30 April 2010 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units in particular the Article 62 and Article 63 on the Bank’s obligation to submit the GCG Implementation Report to Bank Indonesia (BI) and other stakeholders. b. c. d. e. Republic of Indonesia Law No. 21 of 2008 regarding the Sharia Banking; Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 regarding the Limited Liability Companies; Republic of Indonesia Law No. 21 of 2011 regarding the Financial Services Authority; Republic of Indonesia Law No. 8 of 2010 regarding the Prevention and Anti Money Laundering; Republic of Indonesia Law No. 8 of 1999 regarding the Consumer Protection; Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 139
  141. PT Bank BRIsyariah Tbk f .  U  ndang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 7 Tahun 2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan; g.  Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah; h.  Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 5/POJK.03/2016 tentang Rencana Bisnis Bank; i.  Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.03/2016 tentang Pengembangan Jaringan Kantor Perbankan Syariah Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank; j.  Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 24/POJK.03/2015 tentang Produk dan Aktivitas Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah; k. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.03/2014 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; l.  Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.03/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/ POJK.03/2014 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; m. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan; n. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 23/POJK.01/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/ POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan; o. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum; p. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; q. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan; r. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; s. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; t. Peraturan Bank Indonesia No. 19/4/PBI/2017 tanggal 13 April 2017 tentang Pembiayaan Likuiditas Jangka Pendek Syariah Bagi Bank Umum Syariah; u. P eraturan Bank Indonesia No. 20/17/PBI/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 19/4/PBI/2017 tanggal 13 April 2017 tentang Pembiayaan Likuiditas Jangka Pendek Syariah Bagi Bank Umum Syariah; v. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank; w. Pedoman GCG Perbankan Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance; x. Fatwa Dewan Pengawas Syariah-Majelis Ulama Indonesia. 140 LAPORAN TAHUNAN 2019 f. Law of the Republic of Indonesia No. 24 of 2004 as amended by Law No. 7 of 2009 concerning the Deposit Insurance Corporation; g. Bank Indonesia Regulation No. 15/13/PBI/2013 on the amendment of Bank Indonesia Regulation No.11/3/PBI concerning the Sharia Commercial Banks; h. Financial Services Authority Regulation No. 5/POJK.03/2016 concerning the Bank Business Plan; i. Financial Services Authority Regulation No. 2/POJK.03/2016 concerning the Development of Sharia Banking Office Network in the Framework of National Economic Stimulus for Banks; j. Financial Services Authority Regulation No. 24/POJK.03/2015 regarding the Sharia Banks and Sharia Business Units Products and Activities; k. Financial Services Authority Regulation No. 16/POJK.03/2014 on the Assets Quality Assessment for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units; l. Financial Services Autority Regulation No. 19/POJK.03/2018 regarding the Amendment to the Financial Services Authority Regulation No. 16/POJK.03/2014 regarding the Assets Quality Assessment for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units; m. Financial Services Authority Regulation No. 12/POJK.01/2017 regarding the Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing Programs in the Financial Services Sector; n. Financial Services Authority Regulation No. 23/POJK.01/2019 regarding the Amendment to Financial Services Authority Regulation No. 12/POJK.01.2017 regardng the Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing Programs in the Financial Services Sector; o. Financial Services Authority Regulation No. 46/POJK.03/2017 regarding the Compliance Function Implementation of Commercial Banks; p. Financial Services Authority Regulation No. 65/POJK.03/2016 on the Risk Management Implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units; q. Financial Services Authority Regulation No. 1/POJK.07/2013 regarding the Consumer Protection of the Financial Services Sector; r. Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.03/2014 on the Rating Assessment Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units; s. Financial Services Authority Circular Letter No. 10/SEOJK.03/2014 regarding the Rating Assessment Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units; t. Bank Indonesia Regulation No. 19/4/PBI/2017 dated 13 April 2017 concerning the Sharia Short Term Liquidity Financing for Sharia Commercial Banks; u. Bank Indonesia Regulation No. 20/17/PBI/2018 dated 27 December 2018 regarding the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 19/4/PBI/2017 dated 13 April 2017 concerning the Sharia Short Term Liquidity Financing for Sharia Commercial Banks; v. Financial Services Authority Circular Letter No. 39/SEOJK.03/2016 on the Fit and Proper Test for the Banks Controlling Shareholders Candidates, the Board of Directors’ Members Candidates, and the Board of Commissioners’ Members Candidates; w. Indonesian Banking GCG Guidelines developed by the Corporate Governance Policy National Committee; x. Fatwa of Sharia Supervisory Board-Majelis Ulama Indonesia. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  142. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PENERAPAN ASAS GCG GCG Principles Implementation Transparansi Transparency Transparansi yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan . BRIsyariah dan Seluruh Insan di dalamnya berupaya untuk menjamin adanya keterbukaan dalam menyampaikan informasi materiil dan relevan, cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap pemangku kepentingan. The disclosures of material and relevant information, as well as transparency in decision-making. BRIsyariah and all Employees strive to ensure transparency in disseminating material and relevant, adequate, accurate, and in timely manner information to all stakeholders. Hadist Imam Muslim Nomor 1532, Hakim B. Hazim R.S melaporkan Rasulullah ( ) yang mengatakan: Kedua belah pihak dalam transaksi bisnis memiliki hak untuk membatalkan itu selama mereka tidak memisahkan; dan jika mereka berbicara kebenaran dan membuat semuanya jelas mereka akan diberkahi dalam transaksi mereka; tetapi jika mereka berbohong dan menyembunyikan apapun berkat transaksi mereka akan dihapuskan. Hadist Imam Muslim Nomor 1532, Judge B. Hazim R.A conveyed the statement of the Prophet Muhammad SAW ( ): Both parties in business transactions have the right to terminate it as long as they do not separate; and if they speak the truth and make everything clear they will be blessed in their transactions; but if they are dishonest and conceal anything due to their transactiosn it will be written off. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat (hak/ informasi) kepada yang berhak menerimanya” (QS. An-Nisa [4] : 58) “Allah command you to render back your Trusts to those to whom they are due” (QS. An-Nisa [4] : 58) “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Rabbnya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun dari hutangnya. (QS. Al-Baqarah [2] : 282). “O ye who believe! When ye deal with each other, in transactions involving future obligations in a fixed period of time, reduce them to writing. And let a scribe write down faithfully as between the parties. And let not the scribe refuse to write: as Allah Has taught him, so let him write. Let him who incurs the liability dictate, but let him fear His Lord Allah, and not diminish aught of what he owes. (QS. Al-Baqarah [2] : 282). Akuntabilitas Accountability Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan, serta pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Penerapan prinsip ini secara efektif di BRIsyariah menghasilkan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab di antara pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan jajaran yang ada di bawahnya. The clarity of function and execution, as well as accountability of the bank organs thereby to perform effective management. The principle effective enactment in BRIsyariah resulted in clarity of function, rights, obligations and authorities as well as responsibilities between the shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors including its executives in charge. Al-Baqarah [2] : 283 Al-Baqarah [2] : 283 ‫نِإَف ةَض ُو ْبقَم نا َ ِه َرف اًبِتاَك ا ُو ِد َجت َملَو َرفَس ىَلَع ُم ْتنُك نِإَو ۞ هَّبَر هَّلال قَّتَ ْيلَو هَتَنا َ َمأ‬ ‫نِ ُم ْتؤا يِ َّذال َد ُؤ ْيلَف اًضْ َعب ُم ُكضْ َعب نِ َمأ ن ُولَ ْم َعت اَ ِمب هَّلالَو هُ ْبلَق ِمثآ هَّنِإَف اَ ْه ُم ْتكَي نَ َمو‬ ‫ةَداَهَّشال ا ُو ُم ْتكَت اَلَو ٌميِلَع‬ ‫نِإَف ةَض ُو ْبقَم نا َ ِه َرف اًبِتاَك ا ُو ِد َجت َملَو َرفَس ىَلَع ُم ْتنُك نِإَو ۞ هَّبَر هَّلال قَّتَ ْيلَو هَتَنا َ َمأ‬ ‫نِ ُم ْتؤا يِ َّذال َد ُؤ ْيلَف اًضْ َعب ُم ُكضْ َعب نِ َمأ ن ُولَ ْم َعت اَ ِمب هَّلالَو هُ ْبلَق ِمثآ هَّنِإَف اَ ْه ُم ْتكَي نَ َمو‬ ‫ةَداَهَّشال ا ُو ُم ْتكَت اَلَو ٌميِلَع‬ Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. If ye are on a journey (and conduct a non cash mu’amalah), and cannot find a scribe, a pledge with possession (may serve the purpose). And if one of you deposits a thing on trust with another, But if some of you trust some of the others, then let those who are trusted fulfill their mandate (debt) and let them fear Allah. Conceal not evidence; for whoever conceals it; His heart is tainted with sin. And Allah Knoweth all that ye do. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 141
  143. PT Bank BRIsyariah Tbk Surat An-Nisaa ’ [4] : 58 Surah An-Nisaa’ [4] : 58 ‫صب ۢاًعيِ َمس ناَك‬ َ ِ‫نَأ ساَّنٱل ْنيَب ُم ْت َمكَح اَ ِذإَو اَ ِه ْلهَأ ىَ ِل ٰتَ ٰنَ َمأْٱل اوُّ َد ُؤت نَأ ُم ُك ُر ْمأَي هَّلٱل نِإ اًري‬ ْ ْ ‫ظ َعي اَّ ِم ِعن هَّلٱل نِإ ْل َدعٱلِب ا ُو ُمك َحت‬ ِ ‫هَّلٱل نِإ ِهۦب ُم ُك‬ ‫صب ۢاًعيِ َمس ناَك‬ َ ِ‫نَأ ساَّنٱل ْنيَب ُم ْت َمكَح اَ ِذإَو اَ ِه ْلهَأ ىَ ِل ٰتَ ٰنَ َمأْٱل اوُّ َد ُؤت نَأ ُم ُك ُر ْمأَي هَّلٱل نِإ اًري‬ ْ ْ ‫ظ َعي اَّ ِم ِعن هَّلٱل نِإ ْل َدعٱلِب ا ُو ُمك َحت‬ ِ ‫هَّلٱل نِإ ِهۦب ُم ُك‬ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Allah commands you to render back your Trusts to those to whom they are due; And when ye judge between man and man, that ye judge with justice: Verily how excellent is the teaching which He giveth you! For Allah is He Who heareth and seeth all things. Surat Hud [11] : 84 Surah Hud [11] : 84 Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu’aib. Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagi kalian selain Dia. Dan janganlah kalian kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kalian dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadap kalian akan azab hari yang membinasakan (kiamat).” To the Madyan People (We sent) Shu’aib, one of their own brethren: he said: “O my people! Worship Allah. Ye have no other god but Him. And give not short measure or weight: I see you in prosperity, but I fear for you the penalty of a day that will compass (you) all round. Tanggung Jawab Responsibility Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat, di antaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian, BRIsyariah menyadari bahwa dalam kegiatan operasionalnya, selalu bertanggung jawab tidak hanya kepada pemegang saham tetapi juga kepada pemangku kepentingan lainnya. The appropriateness of the bank management with the prevailing laws and regulations and sound bank management principles, among others; taxes issues, industrial relations, occupational health and safety, environmental preservation, maintaining favorable business environment with the community and so forth. As such, BRIsyariah in its operations are fully responsible to not only the shareholder but as well as to other stakeholders. “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” (QS. Muddatsir [74] : 38) “Every soul will be (held) in pledge for its deeds.” (QS. Muddatsir [74] : 38) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal [8] : 27) “O ye that believe! betray not the trust of Allah and the Messenger, nor misappropriate knowingly things entrusted to you.” (QS. Al-Anfal [8]: 27). Independensi Independency Profesional termasuk independensi yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak objektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan dan memajukan bank syariah. BRIsyariah dan seluruh Jajaran Manajemen menjamin bahwa Bank dikelola secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan dapat menghindari pengaruh/ tekanan dari pihak manapun (independen) yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip syariah. Professional includes independence, having competency, ability to act objectively, and independent from any influence/pressures of any parties as well as upholds the commitment to develop and progress the sharia bank. BRIsyariah and all Management ensure the professional management of the Bank without conflict of interests and independent from any influence/pressures of any parties that is not in conformity with the prevailing laws and regulations and sharia principles. 142 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  144. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang apabila mengerjakan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara profesional (itqon)” (HR Muslim) “Allah loves those who do work professionally (itqon)” (HR Moslem) Dia (Yakub) Berkata, “Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?” Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang (Surat Yusuf [12] : 64) He (Yakub) said: “Shall I trust you with him (Bunyamin) with any result other than when I trusted you with his brother (Yusuf) aforetime? But Allah is the best to take care (of him), and He is the Most Merciful of those who show mercy!” (Surah Yusuf ]12] : 64) “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mukminun [7] : 8) Those who faithfully observe their trusts and their covenants. (QS. Al-Mukminun [7] : 8) Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh. (QS Al-Ahzab [33] : 72) We did indeed offer the Trust to the Heavens and the Earth and the Mountains, but they refused to undertake it, being afraid thereof: but man undertook it. He was indeed unjust and foolish. (QS Al-Ahzab [33] : 72 Kewajaran dan Kesetaraan Fairness and Equality Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. BRIsyariah berupaya selalu memberikan jaminan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi di antara beragam kepentingan dalam perusahaan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The fairness and equality in granting the stakeholders rights based on the agreements and prevailing laws and regulations. BRIsyariah strives to ensure fair treatments without discrimination within the company’s interests based on the agreements and prevailing laws and regulations. “Apabila kamu menghukum (menetapkan hukum) di antara manusia, maka hukumlah dengan adil”. (Q.S. An-Nisaa [4] ’: 58) “When ye judge between man and man, that ye judge with justice” (Q.S. An-Nisaa’ [4] : 58) “Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum (golongan), mendorong/ menyebabkan kamu berlaku tidak adil” (Q.S. Al-Maidah [5] : 8) “Let not the hatred of others to you make you swerve to wrong and depart from justice” (Q.S. Al-Maidah [5] : 8) “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berlaku adil dan berbuat kebaikan” (QS. An-Nahl [16] : 90) “Allah commands justice and the doing of good” (QS. An- Nahl [16] : 90) “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benarbenar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu” (Qs. An Nisa [4] : 135) “O ye who believe! Stand out firmly for justice, as witnesses to Allah, even as against yourselves, or your parents, or your kin” (Qs. An Nisa [4] : 135) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 143
  145. PT Bank BRIsyariah Tbk ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN GCG Roadmap Tahun Year Roadmap Tata Kelola Perusahaan GCG Roadmap Tahap / Phase 1 2009 - 2013 Penguatan GCG Strengthening the GCG Tahap / Phase 2 2013 - 2014 Sosialisasi & Review GCG GCG Socialization & Review Tahap / Phase 3 2014 - 2015 Pendukung Tata Kelola Terintegrasi (TKT) Integrated GCG Supporting Standards Tahap / Phase 4 2015 - 2016 Pengoptimalan TKT & Standar Tata Kelola Optimizing the Integrated GCG & Governance Standards Tahap / Phase 5 2016 - 2017 • • • • Penguatan Standar Tata Kelola & Implementasi Penyusunan Kebijakan Uji Kepatuhan Piagam Pengelolaan Benturan Kepentingan Tingkatan Ketentuan & Tata Kelola Persuratan • • • • Strengthening the GCG Standards & Implementation Compliance Test Policy Development Conflict of Interest Management Charter Correspondence Rules & Governance Leveling Tahap / Phase 6 2017 - 2018 • • • • Penilaian dari Pihak Eksternal Pengkinian Kebijakan & Tools GCG CGPI Kebijakan Umum GCG & e-reminder • • • • External Assessment GCG Policies & Tools Update CGPI GCG General Policy & e-reminder Tahap / Phase 7 2018 - 2019 • • Kesadaran & Pengembangan GCG Sosialisasi & Pengetahuan • • GCG Awareness & Development Socialization & Education Tahap / Phase 8 2019 - 2020 Rencana pada Tahap 7 (2018 – 2019): 1. Melakukan Sosialisasi ketentuan-ketentuan yang berasal dari eksternal kepada seluruh Insan BRIsyariah baik melalui sidak tilik maupun melalui media 2. Melakukan pelatihan dan training bekerjasama dengan Learning Center (LC) dalam peningkatan kompetensi karyawan khususnya dalam bidang GCG 3. Mengikutsertakan karyawan dalam sertifikasi kepatuhan yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi 4. Mengembangkan parameter pada penilaian GCG 5. Mengembangkan aplikasi aktivitas pelaporan kepada pihak eksternal (e-reminder) Phase 7 Plans (2018 – 2019): 1. External regulatories dissemination to all BRIsyariah employees through both information inspection as well as media. 2. Workshops and trainings with Learning Center (LC) to enhance employees’ competency specifically on GCG 3. Employees participation in compliance certification held by the Certification Agency 4. GCG assessment parameters development 5. e-reminder development, a reporting apps to external parties • • Peningkatan kesadaran terhadap GCG Rencana pada Tahap 8 (2019 – 2020): 1. Membangun budaya kepatuhan terhadap regulasi terkait dengan sistem produk pendanaan, pembiayaan dan prinsip-prinsip syariah 2. Mengkomunikasikan setiap regulasi eksternal terkait produk pendanaan, pembiayaan, dan syariah pada seluruh jenjang organisasi 3. Melakukan sidak tilik di Kantor Cabang dan pemastian terhadap pelaksanaan kepatuhan terhadap ketentuan (peraturan) 4. Melakukan pemastian terhadap pemahaman GCG kepada karyawan yang dilakukan secara bertahap 5. Melakukan review terhadap Piagam Kepatuhan (Compliance Charter) 144 LAPORAN TAHUNAN 2019 GCG Awareness enhancement Phase 8 Plans (2019 – 2020): 1. Compliance culture development on regulatories related to funding and financing product systems, and sharia principles 2. External regulatories communication on funding, financing and sharia products to all elements of organization. 3. Visitation to Branch Offices and assurance on regulatories compliance. 4. GCG awareness assurance to employees that undertaken in stages 5. Compliance Charter Review BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  146. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report TUJUAN DAN KOMITMEN PURPOSE AND COMMITMENT Sasaran dan Tujuan dari penerapan praktik terbaik GCG di seluruh lingkup operasional BRIsyariah meliputi : The target and purpose of GCG best practices across BRIsyariah’s operations are as follows: • • • • Safeguarding the stakeholders’ interest; Balancing the authorities to ensure business continuity and accountability to the stakeholders; • Provide strategic directions to ensure the achievement of Vision, Mission and Corporate Values; Prevention of risks that unlimited to reputation risk; and • • • Melindungi kepentingan para pemangku kepentingan; Menyeimbangkan kewenangan yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan usaha (going concern) dan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan; Memberikan arahan strategis dalam mendukung tercapainya Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan; Menghindari timbulnya berbagai macam risiko, yang tidak terbatas pada risiko reputasi; dan Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta prinsip syariah dan nilai etika yang berlaku pada industri perbankan syariah. • • Enhance the compliance on prevailing laws and regulatories, as well as sharia principles and code of ethics applicable in sharia banking industry. PELAKSANAAN GCG TAHUN 2019 GCG IMPLEMENTATION IN 2019 Fokus penerapan GCG BRIsyariah Tahun 2019 adalah Peningkatan kesadaran terhadap GCG (GCG Awareness enhancement) dengan rencana sebagai berikut: 1. Melakukan peningkatan sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh karyawan. 2. Menjalankan fungsi konsultasi yang terkait dengan penerapan regulasi dengan memberikan saran dan timbal balik atas setiap permintaan yang dilakukan oleh seluruh Unit Kerja maupun Kantor Cabang. 3. Meningkatkan monitoring terhadap implementasi kepatuhan atas regulasi dan prinsip-prinsip syariah pada Unit Kerja maupun Kantor Cabang. 4. Meningkatkan kerjasama dengan Perusahaan Induk (BRI) dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan khususnya terkait GCG melalui pelatihan yang diadakan oleh Perusahaan Induk. BRIsyariah GCG implementation in 2019 focuses on the GCG awareness enhancement, with the following plans: 1. Intensive socialization enhancement to all employees. 2. Carry out consultation functions related to the application of regulations by giving advice and feedback on every request made by all Work Units and Branch Offices. 3. Enhance monitoring on compliance to the sharia regulations and principles at Work Units and Branch Offices. 4. Enhance the cooperation with Holding Company (BRI) on the employee competency improvement especially on GCG through trainings held by the Holding Company. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 145
  147. PT Bank BRIsyariah Tbk PENILAIAN GCG GCG Assessment Sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap Surat Edaran OJK No . 10/ SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BRISyariah telah secara rutin melaksanakan self-assessment pelaksanaan GCG. As the realization of its commitment toward the OJK Circular Letter No. 10/ SEOJK.03/2014 regarding the Rating Assessment of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, BRIsyariah has carried out the GCG self-assessment regularly. Adapun Nilai pelaksanaan GCG tahun 2019 adalah 1.66 (Baik) dengan kesimpulan sebagai berikut: The GCG Scores in 2019 reached 1.66 (Good) with the following summaries: Hasil penilaian sediri Pelaksanaan Good Corporate Governance Semester I 2019 vs Semester II 2019 Semester I 2019 vs Semester II 2019 Good Corporate Governance Implementation Self-Assessment No. Kinerja/Indikator Performance/Indicator Governance Semester I 2019 Proses Process Hasil Outcome Struktur Structure Proses Process Hasil Outcome 1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Board of Commissioner Duties and Responsibilities Implementation 3.00 3.00 3.00 1.71 1.50 1.89 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Board of Directors Duties and Responsibilities Implementation 2.00 2.00 2.00 1.47 1.32 1.50 3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite Committee completeness and duties implementation 2.00 3.00 3.00 1.40 2.00 2.50 4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board duties and responsibilities implementation 1.13 1.27 1.60 1.00 1.18 1.40 5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. Implementation of Sharia Principles in fund raising, fund distribution, and service activities 2.17 2.00 2.25 2.00 2.50 1.50 6 Penanganan benturan kepentingan Confilct of interest handling 3.00 2.00 2.33 3.00 2.00 2.33 7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank Bank compliance function implementation 2.33 3.00 2.00 1.67 2.00 2.00 8 Penerapan fungsi audit intern Internal audit function implementation 1.75 1.73 2.50 1.25 1.73 2.25 9 Penerapan fungsi audit ekstern External audit implementation function 1.00 1.14 1.00 1.00 1.00 1.00 10 Batas maksimum penyaluran dana Fund distribution maximum limit 2.00 1.67 1.00 1.00 1.33 1.00 11 Transparasi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal Transparency of financial and non-financial condition, GCG implementation report, and internal reports 2.25 1.57 1.86 2.25 1.57 1.57 Total 2.06 2.03 2.05 1.61 1.65 1.72 Bobot | Weight 40% 30% 30% 40& 30% 30% NIlai | Score 0.82 0.61 0.61 0.65 0.49 0.52 Nilai Akhir | Final Score 146 Governance Semester II 2019 Struktur Structure LAPORAN TAHUNAN 2019 2.05 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 1.66
  148. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Structure BRIsyariah memiliki struktur GCG yang dibentuk berdasarkan fungsi , kewenangan dan tanggung jawab masing-masing organ sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait dan Anggaran Dasar. Pelaksanaan GCG BRIsyariah mencakup 4 (empat) aspek tata kelola yaitu komitmen, struktur, proses dan hasil yang dijabarkan pada bagan berikut. BRIsyariah has established GCG structure based on the function, authority and responsibilities of each organ in accordance with the Law No. 40 of 2007, related Financial Services Authority regulations and the Articles of Association. BRIsyariah GCG covers 4 (four) governance aspects that include commitment, structure, process and results, as illustrated below. PILAR 1 KOMITMEN TATA KELOLA PILAR 2 STRUKTUR TATA KELOLA PILAR 3 PROSES TATA KELOLA PILAR 4 HASIL TATA KELOLA 1st Pillar Governance Commitment 2nd Pillar Governance Structure 3rd Pillar Governance Process 4th Pillar Governance Outcome • • • • • Organ Utama • RUPS • Dewan Komisaris • DPS • Direksi Organ Pendukung • Komite-Komite • Sekretaris Dewan Komisaris • Sekretaris Perusahaan • Satuan Kerja Kepatuhan • Satuan Kerja Audit Intern Kebijakan dan Prosedur • Kebijakan penyusunan rencana bank • Kebijakan Usaha • Kebijakan Pengawasan • Kebijakan Transparansi dan Pengungkapan • • Pelaksanaan RUPS Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan Kegiatan Usaha Bank Pengelolaan Sumber Daya Insani (SDI) Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT governance) Sosialisasi kebijakan Bank Dokumentasi proses • • • Main Organs • GMS • Board of Commissioners • DPS • Board of Directors Supporting Organs • Committees • Board of Commissioners Secretary • Corporate Secretary • Risk Management Unit • Compliance Unit • Internal Audit Unit Policy and Procedure • Bank’s policy of business plan making • Business Policy • Supervisory Policy • Transparancy and Disclosure Policy • • GMS Holding The implementation of Function, Duties and Responsibilities of Board of Commisioners, DPS and Board of Director Bank’s Business Activities Implementation HR Management Social and Environmental Responsibilities Information Technology Governance Bank’s Policy Socialization Process documentation • • • • • • • • Visi dan Misi Nilai-nilai Perusahaan Pedoman Dewan Komisaris Pedoman DPS Pedoman Direksi Vision and Mission Core Values Board of Commisioners’ Guidance Sharia Supervisory Board (DPS) Guidance Board of Directors’ Guidance • • • • • • • • • • • • Advancing Innovation for Sustainable Growth • • Kesinambungan Usaha Perlindungan Nasabah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kemanfaatan Bank bagi masyarakat dan perekonomian nasional Business Sustainability Customer Protection Social and Environmental Responsibility Bank Benefits for the Society 2019 ANNUAL REPORT 147
  149. PT Bank BRIsyariah Tbk Struktur GCG BRIsyariah secara garis besar terbagi atas Organ Utama dan Organ Pendukung , yang didukung dengan kebijakan dan prosedur. In general BRIsyariah GCG structure is divided into Primary Organ and Supporting Organ, which are complemented with policies and procedures. Organ Utama BRIsyariah adalah sebagai berikut: The Primary Organ are as follows: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Rapat Umum Pemegang Saham merupakan forum bagi Pemegang Saham untuk melakukan pembahasan dan pengambilan keputusan strategis dan penting, yang berkaitan dengan kepentingan usaha BRIsyariah dan didasarkan pada anggaran dasar serta peraturan perundang-undangan. The General Meeting of Shareholders is a strategic discussion and decision-making forum for the Shareholders, in relation with BRIsyariah interests and is based on the Articles of Association as well as laws and regulations. Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ yang secara kolektif bertugas dan bertanggungjawab untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap berjalannya pengelolaan Perseroan serta memastikan terpenuhinya kepentingan para pemangku kepentingan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola. The Board of Commissioners is an organ collectively tasked with supervisory functions on the management of the Company as well as ensuring that all stakeholders’ interests are met based on the governance principles. Direksi Board of Directors Direksi adalah organ yang secara kolektif bertugas dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan Perseroan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan, serta bertindak atas nama Perseroan dalam urusan di dalam maupun di luar pengadilan. The Board of Directors is an organ collectively responsible for the management of the Company in accordance with the set direction and objectives, as well as acting on behalf of the Company in both legal and non-legal matters. Selanjutnya Organ Pendukung terdiri dari Komite atau fungsi di bawah Dewan Komisaris atau Direksi. The Supporting Organs consist of the Committees or functions under the Board of Commissioners or the Board of Directors. 148 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  150. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting Of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan dengan kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS merupakan forum bagi Pemegang Saham untuk menggunakan haknya, menjalankan wewenang, mengemukakan pendapat, memberikan suara serta meminta informasi berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis ataupun pengelolaan Perseroan. The General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ with authorities not granted to the Board of Directors and the Board of Commissioners within threshold as set forth under the Articles of Association and prevailing regulations. The GMS is a forum for Shareholders to exercise their rights and authority, express opinions, vote and request information related to strategic decision making or management of the Company. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap tahun selambat-Iambatnya 6 (enam) bulan sejak tahun buku Bank ditutup/berakhir. RUPS Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat. The GMS consists of the Annual GMS and Extraordinary GMS. The Annual GMS shall be held annually no later than 6 (six) months from the end of the Bank’s last fiscal year. The Extraordinary GMS shall be held at any time based on the requirements to discuss and decide on the meeting agenda. Hak Pemegang Saham Dalam RUPS Shareholders’ Rights In the GMS Sesuai dengan Anggaran Dasar BRIsyariah, Pemegang Saham BRIsyariah memiliki hak sebagai berikut: 1. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS. 2. Pemegang Saham dapat diwakili oleh Pemegang saham lain atau pihak ketiga dengan surat kuasa dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. 4. Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS. 5. Dalam hal terjadi ralat pemanggilan, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum ralat pemanggilan RUPS. Pursuant to the Bank’s Articles of Association, BRIsyariah Shareholders have the following rights: 1. The shareholder has the right to attend the GMS as a selfrepresentative or their authorized proxies. 2. The authorized proxies or third parties can represent the shareholder with Proxy by taking into account the prevailing regulations. 3. Every share provides its ownership the rights to issue 1 (one) voting in the GMS. 4. The legitimate shareholder to attend the GMS shall be registered under the Company Registry 1 (one) workday prior to the GMS invitation. 5. In the event of erratum on the invitation, the legitimate shareholder to attend the GMS shall be registered under the Company Registry 1 (one) workday prior to the GMS invitation erratum. Tata Cara Pelaksanaan RUPS GMS Convention Procedures • • • • • Perseroan menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. Perseroan melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan. Perseroan melakukan pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pengumuman dan Pemanggilan dilakukan paling kurang melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa dan Efek, situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Tata Tertib RUPS dibagikan dan dijelaskan sebelum RUPS dimulai yang mencakup penjelasan antara lain tentang pemimpin rapat, agenda rapat, dan tata cara pengambilan keputusan dan pemungutan suara dalam RUPS. • • • The Company notifies the agenda of the meeting to OJK no later than 5 (five) working days prior to the announcement of the GMS, without taking into account the date of the GMS announcemen. The Company announces the GMS to the shareholders no later than 14 (fourteen) calendar days prior to the invitation to the GMS, without taking into account the date of announcement and date of summons. The Company calls to shareholders no later than 21 (twenty one) calendar days prior to the GMS, without taking into account the summons and date of the GMS. Announcements and Invitations are conducted at least through one Indonesian language daily newspaper with national circulation, the Stock Exchange website, and the Company’s website, in Indonesian and foreign languages, provided that foreign languages are used at least in English. The GMS Procedures is distributed and explained before the GMS that include explanations of meeting chairman, meeting agenda, and voting mechanism and procedures in the GMS. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 149
  151. PT Bank BRIsyariah Tbk PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2019 ANNUAL GMS CONVENTION IN 2019 BRIsyariah menyelenggarakan RUPS pada tahun 2019 sebanyak 1 (satu) kali yaitu, RUPST pada tanggal 29 April 2019. Dilaksanakan di Gedung BRI Corporate University Lantai 2, Jl. RM. Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550. BRIsyariah convened 1 (one) GMS during 2019, namely the Annual GMS held on 29 April 2019. Located in BRI Corporate University 2nd Fl., Jl. RM. Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550. Saham yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat berjumlah 8.998.090.906 saham setara dengan 92,6099814% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. The meeting was atended by shareholders and/or their proxy/ representativesrepresenting 8.998.090.906 shares or equal to 92,6099814% of total shares withvalid voting rights that have been issued by the Company. Agenda dan Keputusan RUPST 29 April 2019 AGMS Agenda and Resolution 29 April 2019 Agenda 1: Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, serta Persetujuan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018, termasuk penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan (Initial Public Offering/ IPO) Tahun 2018. 1st Agenda: Approval of the Company’s Annual Report and validation ofthe Company’s Financial Statement and Approval of The Board of Commissioners Supervisory Action Report, for the fiscal year of 2018, including the Accountablilty Report of The Use Funds from Initial Public Offering (IPO) in 2018. Keputusan Resolution Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas dan Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2018 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja sesuai Laporannya dengan surat No: 00313/2.1032/AU.1/07/10082/1/III/2019 tanggal 25 Maret 2019 dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material. Approving the Company’s Annual Report including the Tasks and Supervision Reports that have been carried out by the Company’s Board of Commissioners for fiscal year 2018 and ratify the Company’s Financial Statements fiscal year 2018 which has been audited by the Public Accounting Sungkoro and Surja according to the Report with letter No. 00313/2.1032/AU.1/07/1008 qualified opinions, in all material matters. Menerima dan menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan (Initial Public Offering/IPO) Tahun termasuk rencana penggunaan sisa dana. Receiving and approving the Accountability Report for the Realization of the Use of Funds from the Initial Public Offering (IPO) Year 2018 including the plan to use the remaining funds. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan termasuk disetujuinya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2018 (dua ribu delapan belas) dan telah disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2018, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut diatas. With the approval of the Company’s Annual Report including the approval of the Supervision Task Report, The Board of Commissioners of the Company for fiscal year 2018 (two thousand and eighteen) and the ratification of the Company’s Financial Statement for the financial year ending 31 December 2018, the GMS provides full repayment and release of responsibility (acquit et de charge) to all members The Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for management and supervision actions that have during fiscal year 2018, acts and these actions are reflected in the Annual Report and Financial Statement referred above. Agenda 2: Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018. 2nd Agenda: Approval of the Company’s Net Profits allocation for the Fiscal Year of 2018 Keputusan Resolution Menyetujui atas Laba Bersih Perseroan Tahun Buku sebesar Rp106.599.842.880 dilakukan pembayaran Zakat sebesar 2,5% dari Laba Bersih Perseroan tahun buku 2018 atau sebesar Rp 2.664.996.072 yang dibebankan dalam Tahun Buku berjalan 2019. Approving the Company’s Net Profit for Fiscal Year 2018 at the amount of Rp106,599,842,880, Zakat payment is 2.5% of the Company’s Net Income for fiscal year 2018 or Rp2664,996,072 which is charged in the Current Fiscal Year 2019. 150 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  152. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Agenda 2 : Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018. 2nd Agenda: Approval of the Company’s Net Profits allocation for the Fiscal Year of 2018 Keputusan Resolution Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp106.599.842.880 dengan pembagian sebagai berikut: a. Penyisihan cadangan Perseroan sesuai Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebesar 10% dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 atau sebesar Rp10.659.984.288. b. Dividen sebesar 10% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018 atau sebesar Rp10.659.984.288 ditetapkan sebagai Dividen Tunai dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan, dan memberikan wewenang serta kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cata pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Laba Ditahan Perseroan sebesar 80% dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 atau sebesar Rp85.279.874.304. Approving the use of the Company’s Net Profit for fiscal year 2018 at the amount of Rp106,599,842,880 with the following distribution: a. Allowances for the Company’s reserves in accordance with Article 70 of Law Number 40 of 2007 concerning the Limited Liability Company to 10% of the Net Profit for fiscal year 2018 or equal to Rp10,659,984,288. b. Dividend of 10% of the Company’s Net Profit for Fiscal Year 2018 or amounted to Rp10,659,984,288, is distributed as a Cash Dividend to the Company’s shareholders, and granted authorization and power to the Directors of the Company with substitution rights to determine the schedule and procedures for the dividend distribution of fiscal year 2018 in accordance with applicable regulations. c. The Company’s Retained Earnings at 80% of the Net Profit for Fiscal year 2018 or equal to Rp85,279,874,304. Agenda 3: Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas, tunjangan dan/atau benefit lainnya) Tahun Buku 2019 serta tantiem untuk Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 3rd Agenda: Approval on the remuneration (salary/ honorarium, facility, allowance and/or other benefits) for the Fiscal Year of 2019 and tantiem for the Fiscal Year of other benefits) for the Fiscal Year of 2019 and tantiem for the Fiscal Year of 2018 for the Board of Directors and the Board of Commissioners. Keputusan Resolution Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dan/atau Keputusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan untuk menetapkan besarnya remunerasi (gaji/ honorarium, fasilitas, tunjangan dan/atau benefit lainnya) untuk Tahun Buku 2019 serta tantiem untuk Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Approving to provide the authorization and power to the Board of Commissioners of the Company by first obtaining the approval and/ or Decision of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Company’s Controlling Shareholder to determine the amount of remuneration (salary/ honorarium, facility, allowance and/or other benefits) for the Fiscal Year 2019 and a bonus for the Fiscal Year 2018 for the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company. Agenda 4: Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan PerseroanTahun Buku 2019. 4th Agenda: The Appointment of Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial Statement for the Fiscal Year of 2019. Keputusan Resolution Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 (dua ribu sembilan belas), dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan biaya jasa/ honorarium dan persyaratan lainnya yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut untuk tujuan dan kepentingan Perseroan. Approving to provide authorization and power to the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accounting Office that will audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2019 (two thousand and nineteen), and to provide the authorization and power to the Directors of the Company to determine fees of services/honorarium and other requirements required in connection with the appointment of the Public Accounting Office for the purposes and interests of the Company. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2019. Approving to provide authorization and power to the Board of Commissioners to determine the substitution Accountant Public Office in the case of the Public Accountant Office for any reason cannot complete the audit of the Company’s Financial Statement for Fiscal Year 2019. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 151
  153. PT Bank BRIsyariah Tbk Agenda 5 : Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 5th Agenda: Approval on the Amendment to the Company’s Articles of Association. Keputusan Resolution Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Pasal 4 tentang Modal diubah sebagai berikut • Menambah 1 ayat, yaitu ayat 11; • Sedangkan untuk ayat-ayat lain dalam Pasal 4 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 4 Anggaran Dasar. 2. Pasal 6 tentang Surat Saham diubah sebagai berikut: • Mengubah ayat 1, menambah 2 ayat yaitu ayat 5 dan ayat 6; • Sedangkan untuk ayat-ayat lain dalam Pasal 6 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 6 Anggaran Dasar. 3. Pasal 7 tentang Surat Saham Pengganti diubah sebagai berikut: • Menambah 1 ayat yaitu ayat 3; • Sedangkan untuk ayat-ayat lain dalam Pasal 7 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 7 Anggaran Dasar. 4. Pasal 8 tentang Penitipan Kolektif diubah sebagai berikut : • Menambah 1 sub ayat yaitu ayat 1 huruf f; • Sedangkan untuk ayat/sub ayat lain dalam Pasal 8 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 8 Anggaran Dasar. 5. Pasal 9 tentang Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus diubah sebagai berikut: • Mengubah ayat 8, menambah 1 ayat yaitu ayat 9; • Sedangkan untuk ayat-ayat lain dalam Pasal 9 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 9 Anggaran Dasar. 6. Pasal 10 tentang Pemindahan Hak Atas Saham diubah sebagai berikut: • Mengubah ayat 7 dan 8; • Sedangkan untuk ayat-ayat lain dalam Pasal 10 dilakukan penyesuaian secara redaksional dengan cara menyusun kembali Pasal 10 Anggaran Dasar. 7. Pasal 11 tentang Rapat Umum Pemegang Saham diubah seluruhnya; 8. Penambahan Pasal baru yaitu Pasal 12 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan; 9. Penambahan Pasal baru yaitu Pasal 13 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya; 10. Mengubah penomoran Pasal 12 tentang Tempat, Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan dan Rapat Umum pemegang Saham menjadi Pasal 14 dan diubah seluruhnya; 11. Mengubah penomoran Pasal 13 tentang Pimpinan dan Tata Tertib Rapat Umum Pemegang Saham menjadi Pasal 15 dan diubah seluruhnya; 12. Mengubah penomoran Pasal 14 tentang Keputusan, Kuorum Kehadiran, Kuorum Keputusan Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham menjadi Pasal 16 dan diubah seluruhnya; 13. Mengubah penomoran Pasal 15 tentang Direksi menjadi Pasal 17 dan diubah seluruhnya; 14. Mengubah penomoran Pasal 16 tentang Tugas dan Wewenang Direksi menjadi Pasal 18 dan diubah seluruhnya; 15. Mengubah penomoran Pasal 17 tentang Rapat Direksi menjadi Pasal 19 dan diubah seluruhnya; 16. Mengubah penomoran Pasal 18 tentang Dewan Komisaris menjadi Pasal 20 dan diubah seluruhnya; 17. Mengubah penomoran Pasal 19 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris menjadi Pasal 21 dan diubah seluruhnya; 18. MengubahpenomoranPasal20tentangRapatDewanKomisarismenjadi Pasal 22 dan diubah seluruhnya; Approving changes to the Company’s Articles of Association which include the following matters: 1. Article 4 concerning Capital is amended as follows: • Adding 1 paragraph, namely paragraph 11; • While for other paragraphs in Article 4 editorial adjustments are made by rearranging Article 4 of the Articles of Association. 2. Article 6 concerning the Share Certificate is amended as follows: • Changing paragraph 1, adding 2 paragraphs, namely paragraph 5 and paragraph 6; • Whereas for other paragraphs in Article 6 editorial adjustments are made by way of rearranging Article 6 of the Articles of Association 3. Article 7 concerning Substitute Shareholders is amended as follows: • Adding 1 paragraph, namely paragraph 3; • Whereas for other paragraphs in Article 7 editorial adjustments are made by way of rearranging Article 7 of the Articles of Association. 4. Article 8 concerning Collective Custody is amended as follows: • Adding 1 sub-paragraph, namely paragraph 1 letter f; • While for other paragraphs/sub-paragraphs in Article 8 editorial adjustments are made by rearranging Article 8 of the Articles of Association. 5. Article 9 concerning the Shareholders Register and Special Register is amended as follows: • Amending paragraph 8, adding 1 paragraph, namely paragraph 9; • While for other paragraphs in Article 9 editorial adjustments are made by way of rearranging Article 9 of the Articles of Association. 6. Article 10 concerning the Transfer of Right on Shares is amended as follows: • Changing paragraphs 7 and 8; • While for other paragraphs in Article 10 editorial adjustments are made by way of rearranging Article 10 of the Articles of Association. 7. Article 11 concerning the General Meeting of Shareholders is amended entirely; 8. Adding a new Article namely Article 12 concerning the Annual General Meeting of Shareholders; 9. Adding a New Article namely Article 13 concerning Other General Meeting of Shareholders; 10. Changing the numbering of Article 12 concerning Place, Notification, Announcement, Summoning and General Meeting of Shareholders to be Article 14 and amended entirely; 11. Changing the numbering of Article 13 concerning the Chairperson and the Rules of General Meeting of Shareholders become Article 15 and are changed entirely; 12. Changing the numbering of Article 14 concerning Decisions, Presence Quorum, Quorum of Decision in the General Meeting of Shareholders and Minutes of General Meeting of Shareholders to be Article 16 and amended entirely; 13. Changing the numbering of Article 15 concerning the Board of Directors to Article 17 and amended entirely; 14. Changing the numbering of Article 16 concerning the Duties and Authorities of the Board of Directors to become Article 18 and amended entirely; 15. Changing the numbering of Article 17 regarding the Board of Directors Meeting to be Article 19 and amended entirely; 16. Changing the numbering of Article 18 concerning the Board of Commissioners to be Article 20 and amended entirely; 17. Changing the numbering of Article 19 concerning the Duties and Authorities of the Board of Commissioners to be Article 21 and amended entirely; 18. Changing the numbering of Article 20 concerning the Board of Commissioners’ Meeting to be Article 22 and amended entirely; 152 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  154. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Agenda 5 : Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 5th Agenda: Approval on the Amendment to the Company’s Articles of Association. Keputusan Resolution 19. Mengubah penomoran Pasal 21 tentang Dewan Pengawas Syariah menjadi Pasal 23 dan diubah seluruhnya; 20. Mengubah penomoran Pasal 22 tentang Rencana Kerja, Tahun Buku Dan Laporan Tahunan menjadi Pasal 24 tentang Rencana Kerja Dan Anggaran Tahunan dan diubah seluruhnya; 21. Penambahan pasal baru yaitu pasal 25 tentang Tahun Buku dan Laporan Tahunan; 22. Mengubah penomoran Pasal 23 tentang Penggunaan Laba Dan Pembagian Dividen menjadi Pasal 26 Penggunaan Laba dan diubah seluruhnya; 23. Mengubah penomoran Pasal 24 tentang Penggunaan Cadangan menjadi Pasal 27 dan diubah seluruhnya; 24. Mengubah penomoran Pasal 25 tentang Perubahan Anggaran Dasar menjadi Pasal 28 dan diubah seluruhnya; 25. Mengubah penomoran Pasal 26 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan Dan Pemisahan menjadi Pasal 29 dan diubah seluruhnya; 26. Mengubah penomoran Pasal 27 tentang Pembubaran, Likuidasi dan Berakhirnya Status Badan Hukum menjadi Pasal 30 dan diubah seluruhnya; 27. Mengubah penomoran Pasal 28 tentang Tempat Tinggal menjadi Pasal 31 dan diubah seluruhnya; 28. Mengubah penomoran Pasal 29 tentang Peraturan Penutup menjadi Pasal 32 dan diubah seluruhnya. 19. Changing the numbering of Article 21 concerning the Sharia Supervisory Board to be Article 23 and amended entirely; 20. Changing the numbering of Article 22 concerning Work Plans, Fiscal Year and Annual Reports to be Article 24 concerning Work Plans and Annual Budgets and amended entirely; 21. Adding a new article namely Article 25 concerning the Fiscal Year and Annual Report; 22. Changing the numbering of Article 23 concerning the Use of Profit and Distribution of Dividends to be Article 26 Use of Profit and amended entirely; 23. Changing the numbering of Article 24 concerning the Use of Reserves to be Article 27 and amended entirely; 24. Changing the numbering of Article 25 concerning Amendment to Articles of Association to be Article 28 and amended entirely; 25. Changing the numbering of Article 26 concerning Merger, Consolidation, Acquisition and Separation to be Article 29 and amended entirely; 26. Changing the numbering of Article 27 concerning Dissolution, Liquidation and Termination of Legal Entity Status to be Article 30 and amended entirely; 27. Changing the numbering of Article 28 concerning Residence to be Article 31 and amended entirely; 28. Changing the numbering of Article 29 concerning Closing Regulations to be Article 32 and amended entirely. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/ atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. Giving power to the Board of Directors of the Company with the substitution right to take all necessary actions relating to changes in the Company’s Articles of Association, including compiling and restating all Articles of Association in a Notary Deed and submitting to the competent authority to obtain approval and/or receipt of amendments notification to the Articles of Association, do everything deemed necessary and useful for this purpose without any exception, including to make additions and/or amendment to the Articles of Association if this is required by the competent authority. Agenda 6: Perubahan Pengurus Perseroan. 6th Agenda: Change of composition of the Company’s Management. Keputusan Resolution 1. Menyetujui Perubahan Pengurus Perseroan sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Hermanto Siregar sebagai Komisaris Utama. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. • Mengangkat Sdr. Parman Nataatmadja sebagai Komisaris Utama. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundangundangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 1. Approving the Management of the Company as follows: Board of Commissioners President Commissioner • Dismissing respectfully, Mr. Hermanto Siregar as President Commissioner. The dismissal of the members of the Board of Commissioners as of the closing of this Meeting is accompanied by gratitude for the contribution of energy, thoughts and contributions given while serving as a member of the Board of Commissioners. • Appointing Mr. Parman Nataatmadja as President Commissioner. The appointment of members of the Board of Commissioners is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office until the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 153
  155. PT Bank BRIsyariah Tbk Agenda 6 : Perubahan Pengurus Perseroan. 6th Agenda: Change of composition of the Company’s Management. Keputusan Komisaris Independen • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Komaruddin Hidayat sebagai Komisaris Independen. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. • Mengangkat Sdri. Ernie Tisnawati Sule sebagai Komisaris Independen. Pengangkatan anggota Dewan Anggota Komisaris tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundangundangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Komisaris • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Fahmi Subandi sebagai Komisaris. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat ini disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. • Mengangkat Sdr. Sutanto sebagai Komisaris. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhenti kannya sewaktu-waktu. Direksi Direktur Utama • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Moch. Hadi Santoso sebagai Direktur Utama. Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi. • Mengangkat Sdr. Ngatari sebagai Direktur Utama. Pengangkatan anggota Direktur tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Direktur Bisnis Ritel Mengangkat Sdr. Fidri Arnaldy sebagai Direktur Bisnis Ritel. Pengangkatan anggota Direksi tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 154 LAPORAN TAHUNAN 2019 Resolution Independent Commissioner • Dismissing respectfully, Mr. Komaruddin Hidayat as Independent Commissioner. Dismissal of the members of the Board of Commissioners as of the closing of this Meeting accompanied by gratitude for the contribution of energy, thoughts and contributions given while serving as a member of the Board of Commissioners. • Appointing Mrs. Ernie Tisnawati Sule as Independent Commissioner. The appointment of members of the Board of Commissioners is effective since it was declared passed in the fit and proper test carried out by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office up to the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable legislation and without prejudice to the right of the GMS to dismiss it at any time. Commissioner • Dismissing respectfully, Mr. Fahmi Subandi as Commissioner. Dismissal of the members of the Board of Commissioners as of the closing of this Meeting accompanied by gratitude for the contribution of energy, thought and contributions given while serving as members of the Board of Commissioners. • Appointing Mr. Sutanto as Commissioner. The appointment of members of the Board of Commissioners is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office until the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. Board of Directors President Director • Dismissing respectfully, Mr. Moch. Hadi Santoso as President Director. Dismissal of the member of the Board of Directors as of the closing of the Meeting is accompanied by gratitude for the contribution of energy, thought and contribution given while serving as a member of the Board of Directors. • Appointing Mr. Ngatari as President Director. The appointment of the Director members is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office until the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. Retail Business Director • Appointing Mr. Fidri Arnaldy as Retail Business Director. The appointment of members of the Board of Directors is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office until the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  156. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Agenda 6 : Perubahan Pengurus Perseroan. 6th Agenda: Change of composition of the Company’s Management. Keputusan Resolution Direktur Operasional • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Wildan sebagai Direktur Operasional. Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi. • Mengangkat Sdr. Fahmi Subandi sebagai Direktur Operasional. Pengangkatan anggota Direksi tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangihakRUPSuntukmemberhentikannyasewaktu-waktu. Operational Director • Dismissing respectfully, Mr. Wildan as Operational Director. Dismissal of members The Board of Directors as of the closing of the Meeting were accompanied by gratitude for the contribution of energy, thoughts and contributions given while serving as members of the Board of Directors. • Appointing Mr. Fahmi Subandi as Operational Director. The appointment of members of the Board of Directors is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term oofffice until the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. Direktur Kepatuhan • Memberhentikan dengan hormat Sdr. Agus Katon Eko S, sebagai Direktur Kepatuhan. Pemberhentian anggota Direksi tersebut terhitung sejak ditutupnya Rapat disertai dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga, pikiran dan kontribusi yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi. • Mengangkat Sdr. Yana Soeprianan sebagai Direktur Kepatuhan. Pengangkatan anggota Direksi tersebut berlaku efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2022, dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Compliance Director • Dismissing respectfully, Mr. Agus Katon Eko S, as Compliance Director. The Dismissal of the members of the Board of Directors as of the closing of the Meeting is accompanied by gratitude for the contribution of energy, thoughts and contributions given while serving as a member of the Board of Directors. • Appointing Mr. Yana Soeprianan as Compliance Director. The Appointment of members of the Board of Directors is effective since it was declared passed in the fit and proper test conducted by the Financial Services Authority (OJK), with a term of office up to the closing of the 3rd Annual GMS held in 2022, with due regard to the applicable laws and without prejudice to the right of the GMS to dismiss them at any time. Dengan adanya perubahan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris - Parman Nataatmadja: Komisaris Utama - Eko Suwardi: Komisaris Independen - Ernie Tisnawati Sule: Komisaris Independen - Sutanto: Komisaris Direksi - Ngatari: Direktur Utama - Kokok Alun Akbar: Direktur Bisnis Komersil - Fidri Arnaldy: Direktur Bisnis Ritel - Fahmi Subandi: Direktur Operasional - Yana Soeprianan: Direktur Kepatuhan 2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasukuntukmenyatakandalamAktaNotaristersendiri dan memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. With these changes, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows: Board of Commissioners - Parman Nataatmadja: President Commissioner - Eko Suwardi: Independent Commissioner - Ernie Tisnawati Sule: Independent Commissioner - Sutanto: Commissioner Board of Directors - Ngatari: President Director - Kokok Alun Akbar: Commercial Business Director - Fidri Arnaldy: Retail Business Director - Fahmi Subandi: Operational Director - Yana Soeprianan: Compliance Director 2. Approving to give the power and authorization to the Board of Directors with substitution rights to take all necessary actions related to this agenda decision in accordance with applicable provisions, including to declare in separated Notary Deed and notify the composition of the Board of Commissioners and Directors to the Ministry of Law and Human Rights. Hasil & Realisasi Pelaksanaan RUPS Tahun 2018 2018 GMS Implementation Resolutions & Realization Seluruh keputusan RUPS Tahunan 2018 telah direalisasikan seluruhnya (100%), sehingga tidak ada lagi putusan pada RUPS Tahunan 2018 yang perlu direalisasikan lebih lanjut. The resolution of the Annual GMS in 2018 has all been realized (100%), thereby no resolutions from the AGMS 2018 that need further realization. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 155
  157. PT Bank BRIsyariah Tbk DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan /atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan perusahaan. The Board of Commissioners in general and/or specifically carries out the oversight duties and provides advice on the company management activities by the Board of Directors in accordance with the articles of association and the prevailing laws and regulations. Landasan Hukum Legal Reference Ketentuan mengenai Dewan Komisaris Perseroan termasuk penunjukan, kriteria, kewenangan serta tugas dan tanggung jawabnya adalah berdasarkan pada: • Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas mewajibkan semua Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris. • Undang-undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 • Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik • Anggaran Dasar Perseroan The Stipulations on the Company’s Board of Commissioners including the appointment, criteria, authority as well as the duties and responsibilities refer to: • Law No. 40 of 2007 regarding the obligation for the Limited Liability Companies that legitimately established in Indonesia to form the Board of Commissioners. • Sharia Banking Law No. 21 of 2008. • Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. • Financial Services Authority Regulation No. 8/ POJK.03/2014 concerning the Rating Assessment of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. • Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. • The Bank’s Articles of Association Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseoran dituangkan dalam Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris Perseoran bertanggung jawab secara tanggung renteng berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab berikut: • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. The duties and responsibilities of the Company’s Board of Commissioners are stipulated under the Articles of Association in accordance with the laws and regulations. The Company’s Board of Commissioners is jointly responsible based on the Board of Commissioners decision in carrying the following duties and responsibilities: • Oversight on the management policies, management of the Company in general as well as corporate actions by the Board of Directors and to provide advice to the Board of Directors. Pembagian Tugas Dewan Komisaris Distribution of the Board of Commissioners Duties Atas ruang lingkup pengawasan yang telah disebutkan di atas maka diperlukan pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris. Berdasarkan Peraturan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP.B.036MDO/10-2019 tentang Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi, SK.NO. KEP.B.005-MDC/12-2019 tentang Keanggotaan Komite Pemantau Risiko, dan SK.NO.KEP.B.034-MDO/10-2019 tentang Keanggotaan Komite Audit, pembagian tugas di antara anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: For the scope of supervision mentioned above, distribution of tasks is required among members of the Board of Commissioners. Based on the Board of Commissioners Regulation of the Company, KEP.B. 036-MDO/10-2019 concerning the Membership of the Remuneration and Nomination Committee, SK.NO. KEP.B. 005-MDC/12-2019 concerning the Membership of the Risk Monitoring Committee, and SK.NO.KEP.B. 034-MDO/10-2019 concerning Membership of the Audit Committee, the distribution of tasks among members of the Board of Commissioners is as follows: • • 156 Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. LAPORAN TAHUNAN 2019 • Oversight on the Company’s Corporate Plan, Work & Budget Plan, as well as the provisions in the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders Resolutions, including the prevailing laws and regulations, the Company’s interests and to conduct in accordance with the Company’s purpose and objectives. Oversight on the management policy, management of the company by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors, for the interest of the Company and in accordance with the Company’s purpose and objectives. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  158. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN • • • • • • • • • • • • • • • • • Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaaran Dasar, peraturan perundang-undangan dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris bertindak untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS tersebut. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal kegiatan Perseroan menunjukan gejala kemunduran, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi serta pada setiap waktu diperlukan mengenai perkembangan Perseroan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham. Memberikan tanggapan dan persetujuan atas rencana kerja dan angaran tahunan Perseroan serta rencana kerja jangka panjang Perseroan yang disiapkan dan disampaikan oleh Direksi. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BRIsyariah. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari divisi Audit Internal, Auditor Eksternal, hasil pengawasan pihak otoritas termasuk namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan/ atau Bursa Efek Indonesia. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BRIsyariah. Membentuk komite audit, komite pemantauan risiko dan komite remunerasi dan Nominasi Memastikan bahwa komite-komite yang telah dibentuk Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya secara efektif. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. • • • • • • • • • • • • • • • • Corporate Governance Report Conduct specific duties provided based on the Articles of Association, laws and regulations and/or pursuant to the GMS resolutions. Conduct duties, authorities and responsibilities in accordance with the Company’s Articles of Assocciation rules and the GMS resolutions. In its duties implementation, the Board of Commissioners acts for the Company’s interests and accountable to the GMS. Examine and review the annual reports prepared by the Board of Directors and to sign the reports. Oversight the implementation of the Company’s Work and Budget Plan. Follow the Company’s development and in the event of setback, to immediately report to the GMS along with the recommendations for improvements. Propose to the GMS on the public accountant appointment that will audit the Company’s books. Conduct other supervisory duties stipulated by the GMS. Provide feedback on the Board of Directors’ periodical reports and at anytime required regarding the Company’s development and to report its duties implementation to the shareholders. Provide feedback and approval on the Company’s annual work and budget plan as well as corporate plan prepared and submitted by the Board of Directors. Directing, monitoring and evaluate the BRIsyariah strategic policies implementation. To ensure the follow up of audit findings by the Board of Directors, including the recommendations from Internal Audit, External Auditors, and supervisory results from the authorities including but not limited by the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and/or Bursa Efek Indonesia. To inform the Financial Services Authority / Bank Indonesia at the latest 7 (seven) working days since the finding of violations on the financial and banking regulations, and conditions or estimation on the situation that may detrimental to BRIsyariah business continuity. To establish the audit committee, risk monitoring committee and remuneration & nomination committee To ensure effective duties implementation of the committees established by the Board of Commissioners. Provide efficient time to implement optimum duties and responsibilities. Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2019 Board of Commissioners’ Oversight Duties Implementation In 2019 Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan antara lain sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas sumber daya insani. Dewan Komisaris memandang peningkatan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan karyawan sebagai hal yang prioritas. Penguatan kompetensi juga merupakan value added yang penting selain gaji yang diterima karyawan. Investasi untuk SDM adalah hal mendasar yang harus menjadi prioritas BRIsyariah. Throughout 2019, the Board of Commissioners has performed the oversight duties, among others as follows: 1. Improving the quality of human resources. The Board of Commissioners sees improving employee knowledge, expertise and skills as priority. Competency strengthening is also an important value added in outside the salary received by employees. Investment in HR is a fundamental thing that must be a priority for BRIsyariah. Di sisi yang lain, Dewan Komisaris juga menekankan pentingnya peningkatan pendapatan karyawan agar bisa sejajar dengan pesaing atau dengan bank induk. Hal ini menjadi penting menjadi isu dikarenakan tingginya turnover sejak tahun 2018. On the other side, the Board of Commissioners also emphasizes the importance of increasing employee income so that it can be aligned with competitors or with the parent Bank. This has become an important issue because of the high turnover since 2018. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 157
  159. PT Bank BRIsyariah Tbk 2 . Produktifitas Dewan Komisaris mengharapkan produktifitas yang baik dari karyawan. Kerja-kerja serius untuk membangun budaya perusahaan yang produktif harus terus dikuatkan. 2. Productivity The Board of Commissioners expects productivity from employees. Serious work to build a productive corporate culture must be strengthened. Dalam upaya peningkatan peningkatan produktifitas, Dewan Komsiaris juga mendorong pengoptimalan peran teknologi informasi. Digitalisasi bukan semata masalah aplikasi, tetapi lebih jauh menciptakan proses bisnis baru yang mendorong produktifitas. In an effort to increase productivity, the Board of Commissioners also encourages the optimization of information technology’s role. Digitalization is not merely a matter of application, but creates new business processes that encourage productivity even further. 3. Pembiayaan Bermasalah (NPF) dan Ekspansi Bisnis. Jika diperhatikan, dibandingkan akhir tahun 2018 ada banyak perbaikan dalam penanganan pembiayaan bermasalah. Posisi NPF Gross akhir tahun 2018 adalah 6,73%, bisa diperbaiki sehingga NPF Gross akhir tahun 2019 ada di posisi 5,22%. Adapun NPF nett membaik dari 4,97% ke angka 3,38%. 3. Non Performing Financing (NPF) and Business Expansion Compared to the end of 2018 there are many improvements in handling financing problem. The Gross NPF position at the end of 2018 was 6.73%, could be improved so that the Gross NPF at the end of 2019 was at 5.22%. The net NPF improved from 4.97% to 3.38%. Perbaikan NPF bisa dilakukan sembari secara parallel terus menguatkan ekspansi bisnis. Improvement of NPF can be done while in parallel strengthening business expansion. Namun demikian, dalam konteks ekpansi perlu dipertimbangkan prospek ekonomi ke depan yang sepertinya akan berat baik dari perspektif nasional maupun internasional. However, in the context of expansion, it is necessary to consider future economic prospects that is likely to be challenging from national and international perspective. Dewan Komisaris menyarankan agar manajemen fokus ke visi BRI Syariah sendiri yaitu menjadi ritel banking terkemuka, sehingga segmen ritel seharusnya mendapatkan proporsi yang paling tinggi. Segmen komersial memang menarik, tapi risikonya juga tinggi. Dewan Komsiaris mengingatkan agar direksi dan manajemen untuk mempertimbangkan betul jika masuk ke segmen komersial karena aspek risikonya yang tinggi. The Board of Commissioners recommends the management to focus on BRI Syariah’s vision of becoming the leading retail banking, so that the retail segment should get the highest proportion. The commercial segment is interesting, but it is followed by high risks. The Board of Commissioners reminded Directors and Management to consider it well. 4. Fraud Dewan Komisaris menekankan agar kerja-kerja pembiayaan dijalankan dengan amanah, jujur dan bertanggungjawab. Meminimalisasi kejadian fraud adalah isu pengawasan yang seksama sepanjang 2019. 4. Fraud The Board of Commissioners emphasizes that the financing business is carried out with trust, honesty and responsibility. Minimizing fraud is a matter of careful supervision throughout 2019. 5. Qanun LKS Optimalisasi Qanun LKS sebagai momen positif untuk masuk ke 3 (tiga) besar di industri perbankan syariah. Qanun LKS memberi peluang BRIsyariah untuk naik kelas, tapi disisi lain juga tantangan karena karyawan BRI yang ada diberikan crash program untuk konversi ke syariah. Perlu dijalankan dengan baik terutama dari sisi produk dan SDM agar BRIsyariah tetap dapat mengelola nasabah BRI di Aceh dengan baik. 5. Qanun LKS Optimization of the Aceh Qanun as a positive moment to enter the 3 (three) biggest in the Islamic banking industry. Aceh’s Qanun provides opportunities for BRIsyariah to leverate, but on the other hand there are also challenges because BRI’s employees are given a crash program for conversion to sharia. It needs to be carried out well especially in terms of products and human resources so that BRIsyariah is able manage BRI customers in Aceh properly. 158 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  160. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Penilaian Atas Kinerja Komite Dewan Komisaris Board of Commissioners ’ Committee Performance Assessment Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh komitekomite yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam Kerja masing-masing komite. In carrying its duties, the Board of Commissioners is assisted by committees that directly responsible to the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, the Remuneration & Nomination Committee, and the Risk Monitoring Committee, which perform their duties and responsibilities under the respective Committee Charter. Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menilai bahwa ketiga komite tersebut telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan optimal. Penilaian ini didasarkan pada laporan berkala yang disampaikan, masukan dan rekomendasi atas hal- hal yang masuk kedalam lingkup tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pelaksanaan tugas Komite Audit, Komite Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko yang dipaparkan pada Laporan Tahunan ini. Throughout 2019, the Board of Commissioners considers that the committees have performed their duties properly and optimally. This assessment is based on the submitted periodic reports, inputs and recommendations on matters within the scope of oversight duties of the Board of Commissioners as well as implementation of duties of the Audit Committee, Remuneration & Nomination Committee, and the Risk Monitoring Committee as disclosed in this Annual Report. Pedoman/ Piagam (Charter) Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter BRIsyariah memiliki Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang dituangkan dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Organ Pendukung (BOC Charter), dan terakhir kali dimutakhirkan pada 16 Agustus 2019 berdasarkan Surat Edaran NO.3.SE.B.004-PDR/08-2019 yang ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris. BOC Charter berfungsi sebagai pedoman bagi anggota Dewan Komisaris guna menjaga hubungan kerja yang profesional dan produktif serta efisien dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat memahami peran dan wewenang masing-masing. BRIsyariah has a Work Guideline for the Board of Commissioners, which was stipulated in the Board of Commissioners and Supporting Organs Work Guidelines (BOC Charter). This Charter was renewed on 16 August 2019 based on the Circular NO.3.SE.B.004-PDR/08-2019 signed by all members of the Board of Commissioners. The BOC Charter serves as a guideline for members of the Board of Commissioners to maintain professional working relationships efficiently and productive in performing their duties as well as to understand each roles and the authorities. Komposisi Dewan Komisaris Board of Commissioners Composition Berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan tanggal 29 April 2019 komposisi Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: Pursuant to the resolution of the Company’s AGMS dated 29 April 2019, the Board of Commissioners composition is as follows: Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Parman Nataatmadja* Komisaris Utama | President Commissioner RUPST | AGMS 29 April 2019 Eko Suwardi Komisaris Independen | Independent Commissioner RUPST | AGMS 24 Oktober 2017 Ernie Tisnawati Sule* Komisaris Independen | Independent Commissioner RUPST | AGMS 29 April 2019 Sutanto Komisaris | Commissioner RUPST | AGMS 29 April 2019 *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Effective following OJK’s approval(* Independensi Dewan Komisaris Independency of the Board of Commissioners Independensi anggota Dewan Komisaris BRIsyariah dilaksanakan sesuai aspek berikut: • Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik di BRISyariah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk maupun pada bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Berdasarkan ketentuan OJK, anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. • Rangkap Jabatan Dalam rangka penerapan prinsip Transparansi dan Profesionalisme (termasuk Independensi) dalam pelaksanaan GCG, seluruh anggota Independency of BRIsyariah Board of Commissioners members shall be conducted within the following aspects: • Board of Commissioners Shares Ownerships To disclose his/her shares ownerships, both in BRIsyariah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk or other banks and other companies domiciled in the country or overseas in a report that shall be renewed every year. Pursuant to the OJK regulations, the Board of Commissioners members collectively or individually shall not owned more than 25% shares in other companies issued and paid-up capital. • Multiple Board Memberships To implement Transparency and Professionalism (including Independency) of GCG principles, all members of the Board of Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 159
  161. PT Bank BRIsyariah Tbk Dewan Komisaris telah mengungkapkan rangkap jabatannya . Kondisi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Tidak terdapat anggota Dewan Komisaris Independen yang melakukan rangkap jabatan pada lembaga keuangan dan/ atau perusahaan yang menjadi nasabah bank. Commissioners have disclosed his/her multiple memberships. This membership is in compliance with the prevailing laws and regulations. There were no members of the Independent Commissioners hold any multiple memberships at the financial institutions and/ or companies that are the Bank’s customers. Kebijakan Kriteria dan Penunjukan Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Requirement and Appointment Policy Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris BRIsyariah harus memiliki kualifikasi sebagai berikut: • Bermoral dan berintegritas tinggi dan memiliki komitmen pada pekerjaannya; • Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Nasional di sektor perbankan seperti yang diatur oleh Bank Indonesia; • Individu yang mampu melakukan perbuatan hukum (tidak dalam pengampunan); • Tidak pernah dinyatakan pailit, berdasarkan keputusan pengadilan, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum pencalonan; • Tidak pernah menjadi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang dinyatakan bersalah yang menyebabkan perusahaan yang pernah atau sedang dipimpinnya dinyatakan pailit; • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau sektor keuangan; • Tidak termasuk dalam Daftar Kredit Macet Bank Indonesia atau memiliki kredit/pembiayaan yang bermasalah dari lembaga keuangan lainnya dan tidak termasuk dalam daftar teroris UN yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia; • Antara Anggota Dewan Komisaris dan dengan Anggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ke 2 (dua), baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda (menantu atau ipar); dan • Tiap calon Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi syaratsyarat yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia mengenai pencalonan untuk Dewan Komisaris dan Direksi, terutama penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test). Termasuk di dalam penilaian ini adalah faktor integritas dan kompetensi. Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall have the following qualifications: • Have high morality, integrity and commitment; • Is not included in the National Black List of banking sector as regulated by Bank Indonesia; • Have a sound capacity to take any legal action (not under remission); • Never been declared bankrupt, based on the court decision within the last 5 (five) years prior to the nomination; • Never been as members of the Board of Commissioners or Board of Directors which was declared guilty causing a bankruptcy of a company that he/she worked at or currently led; • Never been sentenced for a crime causing financial loss to the country and/or financial sector; • Not included in the Bank Indonesia Non Performing Loans List or have non-performing loans with other financial institutions and not included in the UN terrorist list published by Bank Indonesia. • Between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors there must be no blood family relationship up to the second degree (two), either by straight line or side line or by fine relationship (son in law or brother-in-law); • Every prospective member of the Board of Commissioners shall fulfill Bank Indonesia requirements regarding the candidacy of the Board of Commissioners and Board of Directors, especially on the fit and proper test, including the integrity and competency factors. Kebijakan Keberagaman Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Diversity Policy Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris diatur dalam BOC Charter. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Saat ini, pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris sudah memiliki keberagaman yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan. The diversity of the Board of Commissioners composition is stipulated under the BOC Charter. The determination of the Board of Commissioners composition members has considered the variety of expertise, knowledge and experience required. Currently educational and professional background of the Board of Commissioners has the diversity according to the Company’s needs. Program Orientasi Bagi Anggota Dewan Komisaris Baru Induction Program for the Board New Members Program Orientasi diadakan oleh BRIsyariah yang di selenggarakan oleh Divisi Corporate Secretary kepada anggota Dewan Komisaris yang baru. Program Orientasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang antara lain: • Strategi Perseroan. • Tugas, tanggung jawab dan kewenangan Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. • Kebijakan terkait Tata Kelola Perusahaan. • Fasilitas dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 160 LAPORAN TAHUNAN 2019 Induction Program is conducted by BRIsyariah, which was held by the Corporate Secretary Division to new members of the Board of Commissioners. The Induction Program aims to provide an understanding of amongst others: • Strategy of the Company. • The duties, responsibilities and authority within the Company pursuant to the Articles of Association and the prevailing laws and regulations in Indonesia. • Policies related to Good Corporate Governance. • Facility to support implementation of duties of the Board of Commissioners. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  162. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Program orientasi bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat meliputi : • Pelatihan Dasar Perbankan Syariah • Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 bagi Komisaris dan Level 2 bagi Komisaris Independen. The induction program for new member of the Board of Commissioners include: • Basic training on Sharia Banking • Risk Management Level 1 Certification for the Commissioner, and Level 2 for the Independent Commissioner. Kedua program tersebut juga merupakan dokumen kelengkapan persyaratan calon Anggota Dewan Komisaris, disamping sebagai penguatan kompetensi bagi calon anggota Dewan Komisaris. Both programs serve as requirements document completeness for candidate member of the Board of Commissioners, in addition as the competency development of such candidate. Pelatihan Dewan Komisaris Board of Commissioners Training Program pelatihan Dewan Komisaris BRIsyariah selama tahun 2019 sebagai berikut: The Board of Commissioners training programs during 2019 are as follows: Topik Pelatihan Penyelenggara Tempat & Tanggal Peserta Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah Introduction to Islamic Sharia Banking Karim Consulting Jakarta, 2-3 Mei 2019 Sutanto Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Komisaris Risk Management Certification Level 1 LSPP Jakarta, 11 Mei 2019 Sutanto Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah Introduction to Islamic Sharia Banking Karim Consulting Jakarta, 5 Juli 2019 Parman Nataatmadja Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 1 Risk Management Certification Level 1 LSPP Jakarta, 6 Juli 2019 Ernie Tisnawati Sule Workshop Perbankan Syariah Sharia Banking Workshop MES Bandung, 21-22 Desember 2019 Ernie Tisnawati Sule KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER Perseoran memiliki Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) anggota dari total 4 (empat) anggota Dewan Komisaris. Jumlah Komisaris Independen Perseoran telah sesuai dengan POJK No.33/POJK.04/2014 yaitu sebanyak 50% dari total anggota Dewan Komisaris. The Company has 2 (two) Independent Commissioners from a total of 4 (four) members of the Board of Commissioners. The Company Independent Commissioners is in accordance with POJK No. 33/ POJK.04/2014, which is 50% of the total members of the Board of Commissioners. Kriteria Anggota Komisaris Independen Criteria of Independent Commissioner Masing-masing Komisaris Independen Perseoran telah memenuhi kriteria berikut: a. Tidak bekerja atau memiliki tanggung jawab atau wewenang untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. b. Tidak memiliki saham secara langsung atau tidak langsung pada Perseroan. c. Bukan merupakan pihak afiliasi terhadap Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham mayoritas. d. Tidak memiliki hubungan usaha secara langsung atau tidak langsung dengan kegiatan utama Perseroan. e. Dalam hal juga menjabat sebagai Komite Audit Perseroan, anggota hanya dapat ditunjuk kembali satu (1) kali sebagai anggota Komite Audit setelah habis masa jabatan. Each member of Independen Commissioner has fulfilled the following criteria: a. He/she is not working or has the responsibility or authority to plan, lead, control or supervising the Company in the last six (6) months. b. He/she does not have any shares, directly or indirectly, in the Company. c. He/she is not an affiliated party to Company’s BOC, BOD or majority Shareholders. d. He/she does not have any direct or indirect business relationship related with the core business of the Company. e. If he/she is also a member of the Company’s Audit Committee (BAC), he/she can only be reappointed one (1) time as member of Audit Committee after the end of Audit Committee term of office. Pernyataan Tentang Independensi Komisaris Independen Independency Statement of Independent Commissioners Seluruh anggota Komisaris Independen Perseroan telah menandatangani Surat Pernyataan yang menyatakan pemenuhan seluruh kriteria dan independensi jabatannya sesuai kriteria yang disyaratkan oleh Peraturan perundang-undangan yang berlaku. All members of the Independent Commissioner has signed Statement certifying fulfillment of criteria as well as his/her independency of position in accordance with the criteria as set under prevailing regulations. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 161
  163. PT Bank BRIsyariah Tbk DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan , dan dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atas persetujuan Dewan Syariah Nasional ditempatkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada BRIsyariah, dengan memperhatikan ketentuan OJK, ketentuan Dewan Syariah Nasional dan peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku. Based on the Bank’s Articles of Association, and to undertake business activity based on the Sharia Principles, following the approval of the National Sharia Board, the Sharia Supervisory Board is assigned for BRIsyariah, by taking into account the OJK regulations, the National Sharia Board rules as well as the prevailing laws and regulations. Oleh karena itu, berdasarkan POJK No.16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal, BRIsyariah telah memperoleh Izin Ahli Syariah Pasar Modal yaitu M. Gunawan Yasni sebagaimana dimuat dalam Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-01/D.04/ ASPM-P/2016 tanggal 10 Februari 2016 tentang Pemberian Izin Ahli Syariah Pasar Modal Kepada Muhammad Gunawan Yasni. Therefore, based on POJK No.16 / POJK.04 / 2015 concerning Capital Market Sharia Experts, BRIsyariah has obtained a Capital Market Sharia Expert License, namely M. Gunawan Yasni as contained in the Decree of the OJK Board of Commissioners No. KEP-01 / D. 04 / ASPM-P / 2016 dated 10 February 2016 concerning Granting of Sharia Capital Market Expert Permission to Muhammad Gunawan Yasni. Komposisi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Composition Komposisi DPS BRIsyariah pada tahun 2019 terdiri dari seorang ketua dan seorang anggota, sebagai berikut: In 2019, BRIsyariah Sharia Supervisory Board consists of a chairman and a member, as follows: Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Masa Jabatan Tenure K.H. Didin Hafidhuddin Ketua Chairman RUPS Tahunan 2017 tanggal 18 April 2017 Annual GMS 2017 dated 18 April 2017 2017 - 2021 M. Gunawan Yasni Anggota Member RUPS Tahunan 2017 tanggal 18 April 2017 Annual GMS 2017 dated 18 April 2017 2017 - 2021 Tugas and Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Supervisory Board Duties and Responsibilities Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Pengawas Syariah mempunyai tugas dan fungsi utama: a. Sebagai perwakilan Dewan Syariah Nasional yang ditempatkan pada Perseroan; b. Bertugas sebagai pengawas kegiatan Syariah Perseroan agar sesuai dengan Prinsip Syariah; c. Berfungsi sebagai penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, mengenai hal-hal yang terkait dengan Prinsip Syariah; d. Berfungsi sebagai mediator antara Perseroan dengan Dewan Syariah Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa Perseroan yang memerlukan kajian dan fatwa Dewan Syariah Nasional. Pursuant to the Bank’s Articles of Association, the Sharia Supervisory Board has main duties and functions, as follows: a. As the National Sharia Board representative assigned in the Bank; b. Provide supervisory duty of the Bank’s Sharia activity to be in line with the Sharia Principles; c. Functioned as advisory and provide recommendation to the Board of Directors regarding matters related with Sharia Principles; d. Serves as a mediator between the Company and the National Sharia Board in communicating proposals and suggestions for the development of the Company’s products and services that require review and fatwa of the National Sharia Board. Dalam melaksanakan fungsinya Dewan Pengawas Syariah wajib: a. Mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional. b. Melaporkan kegiatan usaha Perseroan kepada OJK sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. In implementing its functions, the Sharia Supervisory Board shall: a. Follow the National Sharia Board fatwa b. Report the Bank’s business activity to OJK in accordance with its regulatories. Kriteria Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Appointment Policy • • • • • 162 Persyaratan anggota Dewan Pengawas Syariah diatur dan ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional. Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS atas rekomendasi dari MUI dan dapat diberi honorarium dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditentukan oleh Dewan Komisaris. Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah harus mendapatkan persetujuan dari otoritas yang berwenang. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah untuk jangka LAPORAN TAHUNAN 2019 • • The requirement of Sharia Supervisory Board members is regulated and stipulated by the National Sharia Board. Sharia Supervisory Board members are appointed by the GMS following the MUI recommendations and may be awarded an honorarium and/or allowance which amount is stipulated by the Board of Commissioners. Sharia Supervisory Board members are appointed and terminated by the GMS. The appointment of Sharia Supervisory Board members shall obtain the approval from the authorities. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  164. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan ke-4 (empat) pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Pengawas Syariah tersebut sewaktuwaktu sebelum masa-jabatannya berakhir, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan. Anggota Dewan Pengawas Syariah yang masa jabatannya telah- berakhir dapat di angkat kembali. • Corporate Governance Report Appointment of members of the Sharia Supervisory Board for the period commencing from the date stipulated by the GMS that appoints it and ends at the closing of the 4th (fourth) Annual GMS at the end of 1 (one) tenure period, with due observance of capital market regulations. However, by not reducing the right of the GMS to dismiss members of the Sharia Supervisory Board at any time before their term ends, taking into account the provisions of the Company’s Articles of Association. Members of the Sharia Supervisory Board whose term of office has expired can be reappointed. Kegiatan Pengawasan Tahun 2019 Supervisory Activities in 2019 Secara umum, kegiatan yang dilakukan DPS sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1. Mengawasi produk dan operasional. 2. Melakukan rapat rutin sekaligus ditambah diskusi-diskusi syariah terutama terkait produk dan kebijakan. 3. Membakukan notulensi dan opini syariah setelah rapat, untuk kemudian diupdate oleh Compliance Division melalui BRIS Newsletter (Portal internal BRIsyariah). 4. Menerbitkan 64 opini syariah yang berkaitan dengan produk, layanan dan prosedur di BRIsyariah. In general, the Sharia Supervisory Board conducted the following activities during 2019: 1. Oversight on products and operations. 2. Convened regular meetings including sharia discussions especially on products and policies. 3. Finalized the sharia minutes and opinion after the meetings for further update by the Compliance Desk through BRIS Newsletter (BRIsyariah internal portal). 4. Published 64 sharia opinions related to products, services and procedures in BRIsyariah. Rapat DPS Tahun 2019 DPS Meetings in 2019 Sepanjang tahun 2019 DPS telah melaksanakan kegiatan pengawasan dan rapat sebanyak 16 kali, dengan agenda sebagai berikut: DPS has carried out 16 supervisory and meeting activities throughout 2019, with the following agenda: Tanggal Date 22 Jan 2019 21 Feb 2019 8 Mar 2019 4 Apr 2019 Agenda Rapat Meeting Agenda Sharing IAG dengan DPS terkait Temuan Pelanggaran Prinsip Syariah Semester II Tahun 2018 IAG sharing with DPS related to Sharia Principle Violation Finding, Semester II, 2018 Rencana Kerjasama BRI dengan BRIS untuk Pengembangan Kartu Kredit dengan Prinsip Syariah BRI Cooperation with BRIS for Credit Card development with Sharia principles Tindaklanjut Rencana Kerjasama Layanan Co-Branding BRIZZI BRIZZI Co-Branding Service Cooperation Plan Follow Up Ketaatan Terhadap Prinsip Syariah Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Compliance to Sharia Principles for year ending on December 31, 2018 Tindak lanjut Penerbitan Fatwa no 123DSN-MUIXI2018 Tentang Penggunaan Dana TBDSP Bagi Lembaga Keuangan Syariah, Lembaga Bisnis Syariah, dan Lembaga Perekonomian Syariah Follow up on issuance of Fatwa No. 123DSN-MUIXI2018 regarding The Use of TBDSP Funds for Sharia Financial Institution, Sharia Business Institution, and Sharia Economic Institution Penjelasan Tambahan Terkait Take Over Pembiayaan Multijasa Additional Explanation regarding Multiservice Financing Take Over Mekanisme Konversi Akad IMBT ke MMQ dengan penambahan plafon pembiayaan (Top Up) Conversion Mechanism of IMBT Agreement to MMQ with the addition of a financing ceiling (Top Up) Penyesuaian atas Opini DPS terkait Akad Qard Adjustment on DPS Opinion related to Qard Agreement Skema Murabahah Ireguler Untuk Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan Dan Perikanan Irregular Murabahah Scheme for Agriculture, Plantation, Farming, and Fishery Sector. Lelang Living Cost Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019 Living Cost Auction for 2019 Hajj pilgrimage Organization Konversi Akad Kredit BRI Ke Akad dengan Prinsip Syariah Dalam Rangka Proyek Qanun LKS Conversion of BRI loan agreement to sharia principled agreement for Aceh Qanun Project Skema Pembiayaan Yang Diterima (PYD) Accepted Financing Scheme (PYD) Sharia Card BRISyariah BRISyariah Sharia Card Kerjasama Remittance dengan Al Rajhi Bank Malaysia (ARBM) Remittance Cooperation with Al Rajhi Bank Malaysia (ARBRAKOMDIR) Skema Risk Participation With Recourse (Hak Regres) Risk Participation With Recourse Scheme (Regress Right) Pemberlakuan Skema Pembiayaan Value Chain Untuk perusahaan Non BUMN Enforcement of Value Chain Financing Schemes for NonBUMN Companies Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 163
  165. PT Bank BRIsyariah Tbk Tanggal Date 11 Apr 2019 9 Mei 2019 22 Mei 2019 Meeting Agenda Sumber Dana dan Penggunaan Dana CSR CSR Source and Use of Funds Mekanisme Perhitungan Zakat Perusahaan Company Zakat Calculation Method Penetapan nilai hishah dalam pembiayaan MMQ yang memperhitungkan biaya-biaya sebagai bagian Asset Nasabah Determination of the Hishah value in MMQ financing that takes into account costs as part of Customer Asset Penjelasan Tambahan atas Opini DPS No . 044/BRIS/DPS/ VII/2008 tentang Commitment Fee atas Fasilitas Line Facility Additional Explanation of DPS Opinion No. 044/BRIS/DPS/ VII/2008 concerning Commitment Fees for Line Facility Facilities Mekanisme Penanganan Dana TBDSP yang bersumber dari point 4 Fatwa sumber Dana TBDSP TBDSP Fund Handling Mechanism originating from point 4 of the TBDSP Fund source Fatwa Penggunaan Asuransi Jasindo Konvensional dan Asuransi Konvensional Lainnya Untuk Mengcover Asuransi Gagal Panen Use of Jasindo Conventional Insurance and Other Conventional Insurance to Cover Harvest Failure Insurance Mekanisme Pengalihan Kredit Eksisting BRI ke BRIS berdasarkan Akad Syariah dalam Rangka Proyek Serambi The Transfer Mechanism of Existing BRI Loans to BRIS based on Sharia Agreement for Proyek Serambi Pengembangan Sharia Card Pemerintah (KKP) Development of Government Sharia Card (KKP) 14 Juni 2019 Draft Juklak Kepatuhan Syariah Draft of Sharia Compliance Implementation Instruction 18 Jul 2019 Ketaatan Terhadap Prinsip Syariah untuk periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 Sharia Principle Compliance for the Perioded ending on June 30, 2019 Mekanisme Implementasi Subrograsi dalam Rangka Proyek Qanun LKS Subrogation Implementation Mechanism for Aceh Qanun Project Produk Tabungan Faedah Mudharabah Faedah Mudharabah Savings Product Tabungan Giro pada Pembiayaan PRKS Current Account Savings In PRKS Financing Penggunaan Sisa Manfaat Asuransi Penjaminan Konvensional atas Nasabah Qanun BRI Kanwil Aceh Pasca Konversi ke BRIS Use of Conventional Guarantee Insurance Benefit Remainder for BRI Aceh Regional Office Qanun Customers Post Conversion to BRIS Mekanisme Peralihan (Take Over) Kredit Eksisting Nasabah BRI Kanwil Aceh tanpa Underlying (KK & KMG ) dalam rangka Proyek Qanun LKS Mechanism of BRI Aceh Regional Existing Loan Take Over without underlying (KK & KMG) for Aceh Qanun Project Metode Perhitungan Ujrah Kafalah dan Source of Fund Syariah Card Ujrah Kafalah and Sharia Card Source of Fun Calculation Method Ketentuan Tambahan terkait Kartu Kredit Pemerintah Additional Stipulations related to Government Credit Card Distributor Financing Financing Distributor Sharing IAG dengan DPS terkait Temuan Pelanggaran Prinsip Syariah Semester I tahun 2019 IAG sharing with DPS related to Sharia Principle Violation Finding, Semester I, 2019 Layanan Prioritas atas Ex Nasabah Prioritas BRI Pasca Konversi Menjadi Nasbah BRISyariah Priority service for BRI Prioritas Former Customer After Conversion into BRISyariah Customer Penagihan Utang Nasabah NPF & PH BRI Kanwil Aceh oleh BRIsyariah Pasca Implementasi Qanun LKS NPF & PH BRI Aceh Regional Customer Debt Collection by BRIsyariah after Aceh Qanun Implementation Pembiayaan Sindikasi Gedung Produksi PT Biofarma (Persero) Syndication Financing of PT Biofarma (Persero) Production Building Penyesuaian Klausula Opini DPS 03/BRIS/DPS/2018 tentang talangan penyediaan dana blokir angsuran pada fasilitas KMG& KMJ Purna Adjustment to DPS Opinion Clause 03/BRIS/DPS/2018 concerning the installment block funds provision bailout at the KMG & KMJ Full facilities RAKB BRISyariah 2020 - 2024 2020-2024 BRISyariah RAKB Bisnis Proses kerjasama PT Investree Radika Jaya dengan PT Bank BRIsyariah Tbk Cooperation process business between PT Investree Radika and PT Bank BRISyariah Tbk Status Objek Ijarah pada Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah ketika renovasi bangunan terhadap obyek ijarah dilakukan Ijarah Object Status at Mutanaqisah Musyarakah Financing when the building renovation on the ijarah object was carried out Penyesuaian Klausula atas Opini DPS No 038/BRIS/DPS/X/2019 tentang Pembiayaan Sindikasi Gedung Produksi PT Biofarma (Persero) Adjustment to DPS Opinion Clause No 038/BRIS/DPS/X/2019 concering PT Biofarma (Persero) Production Building Syndication Financing Draft Akad Subrograsi dalam rangka proyek Qanun LKS Subrogation Agreement Draft for Aceh Qanun Project 12 Ags 2019 26 Sep 2019 16 Okt 2019 164 Agenda Rapat LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  166. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tanggal Date 27 Okt 2019 18 Nov 2019 4 Des 2019 19 Des 2019 Agenda Rapat Corporate Governance Report Meeting Agenda Aktifitas Layanan Prioritas Bank BRIsyariah Bank BRIsyariah priority service activity Bancassurance Bancassurance Pembukaan Rekening secara Online melalui Layanan e-Channel Online Account Opening through e-Channel service EDC Merchant Acquiring EDC Merchant Acquiring Repurchase Agreement (Repo) Surat Berharga Syariah Sharia Securities Repurchase Agreement (Repo) Reksadana Pasar Uang Syariah Sharia Money Market Mutual Funds Bill Purchase Financing Bill Purchase Financing BRISyariah sebagai Sharia Custody Agen Bank Custodian BRI BRISyariah as the Sharia Custody Agent Bank Custiodian of BRI Penegasan Opini DPS No 62/BRIS/DPS/2018 tentang Penggunaan Dana Keterlambatan Affirmation of DPS Opinion No 62/BRIS/DPS/2018 concerning Use of Late Funds Perlakuan terhadap Emas Palsu & Perhiasan hasil Fraud dan Emas yang tidak diketahui pemiliknya Treatment of Counterfeit Gold and Jewelry resulting from Fraud and Gold with no known owner Pengembangan Produk Tab Faedah Impian BRIS iB BRIS iB Faedah Impian Savings Product Development Ketentuan Tambahan atas Opini DPS No 47/BRIS/DPS/X/2019 tentang Pembukaan Rekening Online melalui layanan e-channel Additional Provisions on DPS Opinion No 47/BRIS/DPS/X/2019 concerning Online Account Opening through e-channel services Pembiayaan Modal Kerja Dinamis Dynamic Working Capital Financing Sinergi Perbankan Dalam Bentuk Layanan Syariah Bank Umum_LSBU(1) Banking Synergy in the Form of Commercial Bank Sharia Services_LSBU (1) Sinergi Perbankan Berupa Jaringan kantor BUS Beralamat Sama Dengan jaringan Kantor Bank Umum Banking Synergy in the Form of a BUS office network with the same address as a Commercial Bank Office network PMK Dinamis dengan pola Muqasah dg hitungan nett antara margin pembiayaan dgn Dana Mengendap Dynamic PMK with Muqasah scheme with net calculation between financing margin and Settling Funds Pola Distributor Financing host to host dgn model ijab kabul di awal proses pembiayaan Host to host Financing Distributor scheme with a consent at the beginning of the financing process Penegasan Opini No 41 tentang Bisnis Proses Kerjasama PT Investree Radhika Jaya dengan BRIS Affirmation of Opinion No. 41 concerning PT Investree Radhika Jaya’s Cooperation Process Business with BRIS TIndak Lanjut Pemenuhan Klausula yang Dipersyaratkan dalam Opini 058/BRIS/DPS/XI/2019 tentang Sinergi Perbankan dalam Bentuk LSBU Follow up Actions Fulfillment Required in Opinion 058/BRIS/ DPS/XI/2019 concerning Banking Synergy in the Form of LSBU TIndak Lanjut Pemenuhan Klausula yang Dipersyaratkan dalam Opini 059/BRIS/DPS/XI/2019 tentang Sinergi Perbankan Jaringan kantor BUS Beralamat Sama Dengan jaringan Kantor Bank Umum Follow-up on Required Clause Fulfillment of Opinion 059/ BRIS/DPS/XI/2019 concerning Banking Synergy The BUS office network with the same address as the Commercial Bank office network Opini DPS Tahun 2019 No. Opini Opinion No. DPS Opinions in 2019 Opini Opinion 001/BRIS/DPS/I/2019 Sharing IAG dengan DPS terkait Temuan Pelanggaran Prinsip Syariah Semester II Tahun 2018 IAG sharing with DPS related to Sharia Principles Violation Findings, Semester II, 2018 002/BRIS/DPS/I/2019 Rencana Kerjasama BRI dengan BRIS untuk Pengembangan Kartu Kredit dengan Prinsip Syariah BRI Cooperation with BRIS for Credit Card development with Sharia principles 003/BRIS/DPS/I/2019 Tindaklanjut Rencana Kerjasama Layanan Co Branding BRIZZI BRIZZI Co-Branding Service Cooperation Plan Follow Up 004/BRIS/DPS/II/2019 Ketaatan Terhadap Prinsip Syariah Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Compliance to Sharia Principles for Year ending on December 31, 2018 005/BRIS/DPS/II/2019 Tindak lanjut Penerbitan Fatwa no 123DSN-MUIXI2018 Tentang Penggunaan Dana TBDSP Bagi Lembaga Keuangan Syariah, Lembaga Bisnis Syariah, dan Lembaga Perekonomian Syariah Follow up on issuance of Fatwa No. 123DSN-MUIXI2018 regarding The Use of TBDSP Funds for Sharia Financial Institution, Sharia Business Institution, and Sharia Economic Institution Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 165
  167. PT Bank BRIsyariah Tbk No . Opini Opinion No. 166 Opini Opinion 006/BRIS/DPS/III/2019 Penjelasan Tambahan Terkait Take Over Pembiayaan Multijasa Additional Explanation regarding Multiservice Financing Take Over 007/BRIS/DPS/III/2019 Mekanisme Konversi Akad IMBT ke MMQ dengan penambahan plafon pembiayaan (Top Up) Conversion Mechanism of IMBT Agreement to MMQ with the addition of a financing ceiling (Top Up) 008/BRIS/DPS/III/2019 Penyesuaian atas Opini DPS terkait Akad Qard Adjustment on DPS Opinion related to Qard Agreement 009/BRIS/DPS/III/2019 Skema Murabahah Ireguler Untuk Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan Dan Perikanan Irregular Murabahah Scheme for Agriculture, Plantation, Farming, and Fishery Sector. 010/BRIS/DPS/III/2019 Lelang Living Cost Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019 Living Cost Auction for 2019 Hajj pilgrimage Organization 011/BRIS/DPS/IV/2019 Konversi Akad Kredit BRI Ke Akad dengan Prinsip Syariah Dalam Rangka Proyek Qanun LKS Conversion of BRI loan agreement to sharia principled agreement for Aceh Qanun Project 012/BRIS/DPS/IV/2019 Skema Pembiayaan Yang Diterima (PYD) Accepted Payment Schemes (PYD) 013/BRIS/DPS/IV/2019 Sharia Card BRISyariah BRISyariah Sharia Card 014/BRIS/DPS/IV/2019 Kerjasama Remittance dengan Al Rajhi Bank Malaysia (ARBM) Remittance Cooperation with Al Rajhi Bank Malaysia (ARBM) 015/BRIS/DPS/IV/2019 Skema Risk Participation With Recourse (Hak Regres) Risk Participation With Recourse Scheme (Regress Right) 016/BRIS/DPS/IV/2019 Pemberlakuan Skema Pembiayaan Value Chain Untuk perusahaan Non BUMN Enforcement of Value Chain Financing Schemes for NonBUMN Companies 017/BRIS/DPS/IV/2019 Sumber Dana dan Penggunaan Dana CSR CSR Source and Use of Funds 018/BRIS/DPS/IV/2019 Mekanisme Perhitungan Zakat Perusahaan Company Zakat Calculation Method 019/BRIS/DPS/V/2019 Penetapan nilai hishah dalam pembiayaan MMQ yang memperhitungkan biaya-biaya sebagai bagian Asset Nasabah Determination of the Hishah value in MMQ financing that takes into account costs as part of Customer Asset 020/BRIS/DPS/V/2019 Penjelasan Tambahan atas Opini DPS No. 044/BRIS/DPS/ VII/2008 tentang Commitment Fee atas Fasilitas Line Facility Additional Explanation of DPS Opinion No. 044/BRIS/DPS/ VII/2008 concerning Commitment Fees for Line Facility Facilities 021/BRIS/DPS/V/2019 Mekanisme Penanganan Dana TBDSP yang bersumber dari point 4 Fatwa sumber Dana TBDSP TBDSP Fund Handling Mechanism originating from point 4 of the TBDSP Fund source Fatwa 022/BRIS/DPS/V/2019 Penggunaan Asuransi Jasindo Konvensional dan Asuransi Konvensional Lainnya Untuk Mengcover Asuransi Gagal Panen Use of Jasindo Conventional Insurance and Other Conventional Insurance to Cover Harvest Failure Insurance 023/BRIS/DPS/V/2019 Mekanisme Pengalihan Kredit Eksisting BRI ke BRIS berdasarkan Akad Syariah dalam Rangka Proyek Serambi The Transfer Mechanism of Existing BRI Loans to BRIS based on Sharia Agreement for Proyek Serambi 024/BRIS/DPS/V/2019 Pengembangan Sharia Card Pemerintah (KKP) Development of Government Sharia Card (KKP) 025/BRIS/DPS/VI/2019 Draft Juklak Kepatuhan Syariah Draft of Sharia Compliance Implementation Instruction 026/BRIS/DPS/VII/2019 Ketaatan Terhadap Prinsip Syariah untuk periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 Sharia Principle Compliance for the Perioded ending on June 30, 2019 027/BRIS/DPS/VII/2019 Mekanisme Implementasi Subrograsi dalam Rangka Proyek Qanun LKS Subrogation Implementation Mechanism for Aceh Qanun Project 028/BRIS/DPS/VII/2019 Produk Tabungan Faedah Mudharabah Faedah Mudharabah Savings Product 029/BRIS/DPS/VII/2019 Tabungan Giro pada Pembiayaan PRKS Current Account Savings In PRKS Financing 030/BRIS/DPS/VII/2019 Penggunaan Sisa Manfaat Asuransi Penjaminan Konvensional atas Nasabah Qanun BRI Kanwil Aceh Pasca Konversi ke BRIS Use of Conventional Guarantee Insurance Benefit Remainder for BRI Aceh Regional Office Qanun Customers Post Conversion to BRIS 031/BRIS/DPS/VIII/2019 Mekanisme Peralihan (Take Over) Kredit Eksisting Nasabah BRI Kanwil Aceh tanpa Underlying (KK & KMG ) dalam rangka Proyek Qanun LKS Mechanism of BRI Aceh Regional Existing Loan Take Over without underlying (KK & KMG) for Aceh Qanun Project 032/BRIS/DPS/VIII/2019 Metode Perhitungan Ujrah Kafalah dan Source of Fund Syariah Card Ujrah Kafalah and Sharia Card Source of Fun Calculation Method 033/BRIS/DPS/VIII/2019 Ketentuan Tambahan terkait Kartu Kredit Pemerintah Additional Stipulations related to Government Credit Card 034/BRIS/DPS/VIII/2019 Distributor Financing Financing Distributor 035/BRIS/DPS/VIII/2019 Sharing IAG dengan DPS terkait Temuan Pelanggaran Prinsip Syariah Semester I tahun 2019 IAG sharing with DPS related to Sharia Principle Violation Finding, Semester I, 2019 036/BRIS/DPS/IX/2019 Layanan Prioritas atas Ex Nasabah Prioritas BRI Pasca Konversi Menjadi Nasbah BRISyariah Priority service for BRI Prioritas Former Customer After Conversion into BRISyariah Customer LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  168. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN No . Opini Opinion No. Opini Corporate Governance Report Opinion 037/BRIS/DPS/IX/2019 Penagihan Utang Nasabah NPF & PH BRI Kanwil Aceh oleh BRIsyariah Pasca Implementasi Qanun LKS NPF & PH BRI Aceh Regional Customer Debt Collection by BRIsyariah after Aceh Qanun Implementation 038/BRIS/DPS/IX/2019 Pembiayaan Sindikasi Gedung Produksi PT Biofarma (Persero) Syndication Financing of PT Biofarma (Persero) Production Building 039/BRIS/DPS/IX/2019 Penyesuaian Klausula Opini DPS 03/BRIS/DPS/2018 tentang talangan penyediaan dana blokir angsuran pada fasilitas KMG& KMJ Purna Adjustment to DPS Opinion Clause 03/BRIS/DPS/2018 concerning the installment block funds provision bailout at the KMG & KMJ Full facilities 040/BRIS/DPS/IX/2019 RAKB BRIsyariah 2020 - 2024 2020-2024 BRIsyariah RAKB 041/BRIS/DPS/IX/2019 Bisnis Proses kerjasama PT Investree Radika Jaya dengan PT Bank BRIsyariah Tbk Cooperation process business between PT Investree Radika and PT Bank BRIsyariah Tbk 042/BRIS/DPS/IX/2019 Status Objek Ijarah pada Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah ketika renovasi bangunan terhadap obyek ijarah dilakukan Ijarah Object Status at Mutanaqisah Musyarakah Financing when the building renovation on the ijarah object was carried out 043/BRIS/DPS/IX/2019 Penyesuaian Klausula atas Opini DPS No 038/BRIS/ DPS/X/2019 tentang Pembiayaan Sindikasi Gedung Produksi PT Biofarma (Persero) Adjustment to DPS Opinion Clause No 038/BRIS/ DPS/X/2019 concering PT Biofarma (Persero) Production Building Syndication Financing 044/BRIS/DPS/X/2019 Draft Akad Subrograsi dalam rangka proyek Qanun LKS Subrogation Agreement Draft for Aceh Qanun Project 045/BRIS/DPS/X/2019 Aktifitas Layanan Prioritas Bank BRIsyariah Bank BRIsyariah priority service activity 046/BRIS/DPS/X/2019 Bancassurance Bancassurance 047/BRIS/DPS/X/2019 Pembukaan Rekening secara Online melalui Layanan e-Channel Online Account Opening through e-Channel service 048/BRIS/DPS/X/2019 EDC Merchant Acquiring EDC Merchant Acquiting 049/BRIS/DPS/XI/2019 Repurchase Agreement (Repo) Surat Berharga Syariah Sharia Securities Repurchase Agreement (Repo) 050/BRIS/DPS/XI/2019 Reksadana Pasar Uang Syariah Sharia Money Market Mutual Funds 051/BRIS/DPS/XI/2019 Bill Purchase Financing Bill Purchase Financing 052/BRIS/DPS/XI/2019 BRISyariah sebagai Sharia Custody Agen Bank Custodian BRI BRISyariah as the Sharia Custody Agent Bank Custiodian of BRI 053/BRIS/DPS/XI/2019 Penegasan Opini DPS No 62/BRIS/DPS/2018 tentang Penggunaan Dana Keterlambatan Affirmation of DPS Opinion No 62/BRIS/DPS/2018 concerning Use of Late Funds 054/BRIS/DPS/XI/2019 Perlakuan terhadap Emas Palsu dan Perhiasan hasil Fraud dan Emas yang tidak diketahui pemiliknya Treatment of Counterfeit Gold and Jewelry resulting from Fraud and Gold with no known owner 055/BRIS/DPS/XI/2019 Pengembangan Produk Tab Faedah Impian BRIS iB BRIS iB Faedah Impian Savings Product Development 056/BRIS/DPS/XI/2019 Ketentuan Tambahan atas Opini DPS No 47/BRIS/ DPS/X/2019 tentang Pembukaan Rekening Online melalui layanan e-channel Additional Provisions on DPS Opinion No 47/BRIS/ DPS/X/2019 concerning Online Account Opening through e-channel services 057/BRIS/DPS/XI/2019 Pembiayaan Modal Kerja Dinamis Dynamic Working Capital Financing 058/BRIS/DPS/XII/2019 Sinergi Perbankan Dalam Bentuk Layanan Syariah Bank Umum_LSBU(1) Banking Synergy in the Form of Commercial Bank Sharia Services_LSBU (1) 059/BRIS/DPS/XII/2019 Sinergi Perbankan Berupa Jaringan kantor BUS Beralamat Sama Dengan jaringan Kantor Bank Umum Banking Synergy in the Form of a BUS office network with the same address as a Commercial Bank Office network 063/BRIS/DPS/XII/2019 TIndak Lanjut Pemenuhan Klausula yang Dipersyaratkan dalam Opini 058/BRIS/DPS/XI/2019 tentang Sinergi Perbankan dalam Bentuk LSBU Follow up Actions Fulfillment Required in Opinion 058/ BRIS/DPS/XI/2019 concerning Banking Synergy in the Form of LSBU 064/BRIS/DPS/XII/2019 TIndak Lanjut Pemenuhan Klausula yang Dipersyaratkan dalam Opini 059/BRIS/DPS/XI/2019 tentang Sinergi Perbankan Jaringan kantor BUS Beralamat Sama Dengan jaringan Kantor Bank Umum Follow up Actions Fulfillment Required in Opinion 059/ BRIS/DPS/XI/2019 concerning Banking Synergy in the Form of a BUS office network with the same address as a Commercial Bank Office network Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 167
  169. PT Bank BRIsyariah Tbk DIREKSI Board of Directors Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan Perseroan , sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Board of Directors has the authorities and fully responsible on the Company management for the interest of the Company, in accordance with the company’s purpose and objectives. The Board of Directors may represent the Company both inside and outside of court in accordance with the articles of association and prevailing laws and regulations. Landasan Hukum Legal Reference Ketentuan mengenai Direksi Perseroan termasuk penunjukan, kriteria, kewenangan serta tugas dan tanggung jawabnya adalah berdasarkan pada: • Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas mewajibkan semua Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris. • Undang-undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 • Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. • Anggaran Dasar Perseroan The Stipulations on the Company’s Board of Directors including the appointment, criteria, authority as well as the duties and responsibilities refer to: • Law No. 40 of 2007 regarding the obligation for the Limited Liability Companies that legitimately established in Indonesia to form the Board of Directors. • Sharia Banking Laws No. 21 of 2008. • Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. • Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.03/2014 concerning the Rating Assessment of Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. • Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. • The Bank’s Articles of Association Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Board of Directors Duties and Responsibilities Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. The Board of Directors is responsible for all actions related to the Company management for the interest of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company. The Board of Directors also represents in and out of court on all matters pertaining to and events with limitations as stated in the regulatory, Articles of Association and/or the General Meeting of Shareholders Resolutions Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi Duties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors Direktur Utama • Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BRIsyariah berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. • Mengelola BRIsyariah sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank BRIsyariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. • Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar dan keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas BRIsyariah telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar dan keputusan RUPS. • Melaksanakan pengurusan Bank BRIsyariah untuk kepentingan dan tujuan BRIsyariah. • Menetapkan susunan organisasi BRIsyariah di tingkat pusat, wilayah maupun cabang lengkap dengan pelaksana tugasnya. • Bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan BRIsyariah. • Menetapkan strategi dan kebijakan BRIsyariah yang bersifat kepegawaian. • Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk President Director • Fully responsible on the Bank management based on prudential and sharia principles. • Manage BRIsyariah in accordance with the authority and responsibility as stated in the articles of association and prevailing regulatory. • Implement GCG in every business activity of BRIsyariah at all levels or elements of organization. • Comply with the prevailing regulatory, articles of association and the GMS resolution, as well as ensuring all activities of BRIsyariah has been in accordance with the prevailing laws and regulations, articles of association and the GMS resolutions. • Implement the management of BRIsyariah for the interests and objectives of BRIsyariah. • Stipulate BRIsyariah organization structure at the head office, regional and branches completed with the executives that perform the duties. • Act as a leader in the management of BRIsyariah. • Stipulate the BRIsyariah strategy and policy on employment. • Fully responsible in implementing its duties for the interests of BRIsyariah in achieving its purpose and objectives. 168 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  170. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN • • • • • kepentingan BRIsyariah dalam mencapai maksud dan tujuannya. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan BRIsyariah serta mengikat Bank BRIsyariah dengan pihak lain dan atau pihak lain dengan BRIsyariah, dengan pembatasan tertentu. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Melakukan koordinasi secara aktif kepada Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran Divisi di bawah Direktorat Melakukan pembinaan terhadap Kantor Cabang sesuai dengan wilayah binaan. Direktur Bisnis Komersial • Bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pertumbuhan portofolio Commercial Banking dan Dana. • Melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank BRIsyariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. • Bertanggung jawab terhadap Bisnis Model, Financial Model dan Collection Management. • Mendorong kegiatan program regular dan program kreatif serta kegiatan bisnis, maupun collection manajemen Tim Komersial, Tresuri, dan Funding & Hajj Division. • Menjaga kualitas assets dan layanan Commercial Banking, Treasury, Haji, Umrah, dan Dana Pihak Ketiga. • Mendukung bisnis dalam rangka mencapai target pendapatan fee based income dari bisnis komersial, tresuri, pendanaan dan umrah/haji. • Mendukung bisnis electronic banking dalam rangka mencapai target pendapatan fee based income • Mendukung peningkatan Dana Pihak Ketiga (Corporate, Retail, Micro). • Mendorong pencapaian target funding melalui layanan dan produk haji dan umrah. • Mendukung peningkatan pendapatan dari Surat berharga dan Bank Indonesia. • Mendorong pencapaian peningkatan jumlah nasabah komersial, umrah/haji, dan Dana Pihak Ketiga. • Mendorong pengembangan business partnership dengan lembaga pemerintah, perusahaan/lembaga non-pemerintah dan nonormas Muslim. • Bertanggung jawab dalam pembuatan, pengembangan, perbaikan prosedur, dan ketentuan kerjasama distribution channel untuk seluruh produk pendanaan dan pembiayaan komersial, umrah, dan bisnis pendukung haji & umrah. • Mendorong pengembangan strategi marketing dan pengembangan business planning seluruh produk pembiayaan dan pendanaan. • Mendorong tercapainya target portofolio pembiayaan komersial, umrah/hajj, dan pendanaan secara keseluruhan melalui pembuatan produk yang kompetitif, implementatif, dan dapat memberikan percepatan pertumbuhan portofolio pembiayaan/ pendanaan dan keuntungan bagi perusahaan. • Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran Divisi di bawah Direktorat. • Melakukan pembinaan terhadap Kantor Cabang sesuai dengan wilayah binaan. • Membantu tugas-tugas Direktur Utama sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Direktur Utama. • • • • • Corporate Governance Report Undertake all actions and conducts, be it on the BRIsyariah management or assets ownership, as well as binding the BRIsyariah with other parties and or other parties with BRIsyariah, with certain limitations. Accountability in duties implementation to the shareholders through the General Meeting of Shareholders. Coordinate actively to the Board of Commissioners and Sharia Supervisory Board. Oversight the budgeting management of the Division under the Directorate. Coach the Branch Office in accordance with the mentoring regions. Managing Director Commercial Business • Responsible on the achievement and growth of Commercial Banking portfolio. • Undertake GCG in every business activity of BRIsyariah in all levles or organization level. • Responsilbe on Business Model, Financial Model and Collection Management. • Reinforce the regular program and creative programs as well as business activities, and collection management of Commercial Team, Trasury, and Funding & Hajj Division. • Maintain assets quality and services of Commercial Banking, Treasury, Umrah Hajj, and Third Party Funds. • Support the business to achieve fee based income targets from the business of commercial, treasury, fund and umrah/hajj. • Foster banking electronic business to achieve fee based income target. • Support the improvement of Third Party Funds (Corporate, Retail, and Micro). • Reinforce the funding target achievement through hajj and umrah services and products. • Support the income improvement from securities and Bank Indonesia. • Reinforce the achievement of the numbers of customers’ improvement for commercial, umrah/hajj, and Third Party Funds. • Augment the business partnership development with government institution, non-government companies/institutions and nonmoslem mass organizations. • Responsible in the creation, development, improvement of procedures, and distribution channel cooperation rules for all funding and financing products of commercial, umrah, and hajj & umrah supporting business. • Encourage the marketing strategy and business planning developments of all financing and funding products. • Reinforce the achievement of overall commercial, umrah/ hajj, and funding financing portfolio targets through competitive, implementative products. Thereby will be able to accelerate the company’s financing/funding portfolio growth and profitability. • Oversight the budgeting management of the Division under the Directorate. • Mentoring the Branch Office in accordance with its delegation regions. • Assist the President Director’s duties in accordance with President Director’s directives. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 169
  171. PT Bank BRIsyariah Tbk Direktur Kepatuhan • Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. • Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. • Melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha BRIsyariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. • Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank dalam rangka melakukan review terhadap bisnis yang berjalan. • Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. • Meminimalkan risiko kepatuhan Bank. • Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Melakukan tugas-tugas lainnnya yang terkait dengan fungsi kepatuhan, termasuk didalamnya pemastian pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terhadap Terorisme diseluruh tingkatan organisasi. • Mengarahkan dan mengelola berbagai kegiatan Manajemen Risiko (termasuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan), dalam rangka memastikan efektivitas implementasi kebijakan dan prosedur yang terkait dengan Manajemen Risiko guna meminimalisasi tingkat risiko di BRIsyariah. • Menjaga dan mengelola risiko Hukum, risiko Reputasi Perseroan dan menjaga branding perusahaan dan produk dalam pelaksanaan aksi korporasi Perseroan maupun dalam kegiatan usaha Perseroan melalui pembuatan, pemeriksaan dan pengkinian kebijakankebijakan Perseroan di bidang hukum, pemberian pendapat hukum, penanganan kasus-kasus hukum Perseroan. • Mengkomunikasikan dengan sangat baik, efisien dan efektif BRIsyariah baik secara korporat maupun produkproduknya guna menempatkan BRISyariah sebagai Bank yang kredibel dan menduduki market share yang tinggi sesuai dengan strategi dan rencana bisnis bank baik jangka pendek maupun jangka panjang. • Memastikan pelaksanaan penyelenggaraan fungsi supporting dari Board Services Section dan Record Management Section berjalan dengan baik dan sesuai visi misi perusahaan. • Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran Group di bawah Direktorat. • Melakukan pembinaan terhadap Kantor Cabang sesuai dengan wilayah binaan. • Membantu tugas-tugas Direktur Utama sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Direktur Utama. Managing Director Compliance • Formulate the strategy to encourage the creation of the Bank’s Compliance Culture. • Propose the compliance policy or compliance principles that will be stipulated by the Board of Directors. • Implement GCG in every business activity of BRIsyariah at all organization levels or elements. • Stipulate compliance system and procedures that will be applied to develop the Bank internal rules and guidelines, aim to reviewing business progress. • Ensure the conformity of all policies, rules, systems, and procedures, as well as business activities with Bank Indonesia provisions and prevailing regulatory, including Sharia Principles. Direktur Bisnis Ritel • Bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pertumbuhan portfolio Retail Banking dan Micro Banking. • Melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha BRIsyariah pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. • Bertanggung jawab terhadap Model Bisnis, Financial Model, dan Collection Management. • Mendorong kegiatan program reguler dan program kreatif serta kegiatan bisnis, maupun collection management tim Ritel dan Mikro. Managing Director Retail Business • Responsible on the achievement and growth of Retail Banking and Micro Banking portfolio. • Implement GCG in every business activity of BRIsyariah at all organization levels or elements. • Responsible on Business Model, Financial Model, and Collection Management. • Reinforce regular and creative programs as well as business activities, including collection management of Retail and Micro team. 170 LAPORAN TAHUNAN 2019 • • • Minimize the Bank’s compliance risk. Undertake prevention measures in order to manage the policies and/or decisions taken by the Board of Directors or Foreign Bank Branch Offices Head to be in compliance with the Bank Indonesia provisions and prevailing regulatory. Undertake other duties related to compliance function,including ensuring the implementation of Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing in all levels or organization. • Direct and manage Risk Management activities (including identifying, measuring, monitoring, and controlling), to ensure the effectiveness of Risk Management policies and procedures implementation in order to minimize risk levels in BRIsyariah. • Maintain and manage Legal risk, Reputation risk and sustain the corporate branding as well as products in the implementation of the Company’s corporate actions, including the Company’s business activities, through the development, audit and update of policies of the Company. Intended for legal field, legal opinions, and handling of legal cases of the Company. Proper, efficient and effective communication on both corporate and products information in order to position BRIsyariah as a credible Bank and recording high market share in accordance with the Bank strategy and business plan, both short- and long-terms. • • • • • Ensure proper implementation of supporting function of Board Services Section and Record Management Section in accordance with the corporate vision and mission. Oversight the budgeting management of the Division under the Directorate. Mentoring the Branch Office in accordance with its delegation regions. Assist the President Director’s duties in accordance with President Director’s directives. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  172. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN • • • • • • • • Menjaga kualitas assets, dan layanan Retail Banking dan Micro Banking. Mendorong pengembangan business partnership dengan lembaga pemerintah, perusahaan/ lembaga non-pemerintah dan nonormas muslim. Bertanggung jawab dalam pembuatan, pengembangan, perbaikan prosedur, dan ketentuan kerjasama seluruh produk Pembiayaan Ritel dan Mikro. Mendorong pengembangan strategi marketing dan pengembangan business planning seluruh produk pembiayaan. Mendorong tercapainya target portofolio pembiayaan ritel dan mikro secara keseluruhan melalui pembuatan produk yang kompetitif, implementatif, and dan dapat memberikan percepatan pertumbuhan portofolio pembiayaan ritel/mikro dan keuntungan bagi perusahaan. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran Divisi di bawah Direktorat. Melakukan pembinaan terhadap Kantor Cabang sesuai dengan wilayah binaan. Membantu tugas-tugas Direktur Utama sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Direktur Utama. Direktur Operasional • Menciptakan penataan dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas managemen operasi, akuntansi, finansial, jaringan, pengelolaan aset, dan analisa pembiayaan. • Mengusulkan kebijakan operasi yang akan ditetapkan oleh Direksi. • Membantu meningkatkan profitabilitas dan kualitas pembiayaan. • Meningkatkan sinergi bisnis dengan perusahaan induk (BRI) di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi BRI. • Mengawasi penerapan financial control dalam rangka menjalankan fungsi financial management. • Mengoptimalkan pelaksanaan tax planning dan memastikan semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan biaya telah termitigasi dan terkelola dengan baik. • Mengawasi pelaksanaan oprational excellence dan service excellence di seluruh unit kerja yang terkait. • Memastikan pelaporan keuangan telah disusun dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak regulator sehingga tidak menyebabkan timbulnya biaya. • Mengarahkan dan mengelola berbagai kegiatan dalam rangka menyelamatkan aset bank dengan tetap memperhatikan prinsipprinsip syariah dan regulasi yang berlaku. • Mendorong dan menjalankan pengembangan jaringan bisnis telah sesuai dengan Rencana Bisnis Bank dan persetujuan pihak regulator serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak lain yang terkait dengan pengembangan unit kerja tersebut. • Memastikan pengelolaan aset bergerak dan tidak bergerak sesuai dengan tata kelola aset yang telah ditetapkan, terdokumentasi, dan tersimpan sesuai dengan kaidah pengelolaan aset. • Memastikan setiap kegiatan pengadaan logistik telah tercover secara hukum dan terkelola secara efektif dan efisien, serta sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan yang telah ditetapkan. • Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran Divisi di bawah Direktorat. • Melakukan pembinaan terhadap Kantor Cabang sesuai dengan wilayah binaan. • Membantu tugas-tugas Direktur Utama sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Direktur Utama. • • • • • • • • Corporate Governance Report Maintain the Retail Banking and Micro Banking assets quality, and services. Encourage the business partnership development with government institution, non-government companies/ institutions and non-moslem mass organizations. Responsible in the creation, development, procedures improvements, and cooperation rules of all Retail and Micro Financing products. Reinforce the marketing strategy and business planning developments of all financing products. Reinforce the achievement of overall retail and micro financing portfolio targets through competitive, implementative products. Thereby will be able to accelerate the company’s retail/ micro financing portfolio growth and profitability. Oversight the budgeting management of the Division under the Directorate. Mentoring the Branch Office in accordance with its delegation regions. Assist the President Director’s duties in accordance with President Director’s directives. Managing Director Operations • Develop the governance and supervisory on all activities of operations management, accounting, financial, assets management, and financing analysis. • Propose the operations policy that will be stipulated by the Board of Directors. • Assist the improvements of financing profitability and quality. • Improve business synergy with holding company (BRI) in the development of BRI consolidated financial statements. • Oversight the financial control applicataion to implement financial management function. • Optimize tax planning and ensure all activities that are potentially occurring costs have been properly mitigated and managed. • Oversight the operational excellence and service excellence implementation in all relevant working units. • Ensure the conformity of financial statements development and reporting with the prevailing regulatory thereby no cost will occur. • Direct and manage all activities for the recovery of the bank’s assets by taking into account sharia principles and prevailing regulatory. • Reinforce and implement business network development according to the Bank Business Plan and approval of the regulators, including the communication to other parties related to the development of such work units. • Ensure the tangible and intangible assets management in accordance with the assets governance that has been determined, documented, and recorded in accordance with the assets management principles. • Ensure that every activity of logistics procurement have been legally covered and effectively and efficiently managed, as well as in accordance with the set requirements and planning. • Oversight the budgeting management of the Division under the Directorate. • Mentoring the Branch Office in accordance with its delegation regions. • Assist the President Director’s duties in accordance with President Director’s directives. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 171
  173. PT Bank BRIsyariah Tbk Rangkap Jabatan Direksi Board of Directors Multiple Membership Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan , anggota Direksi dilarang merangkap jabatan lain sebagaimana tersebut di bawah ini: • Anggota Direksi pada BUMN, badan usaha milik daerah, badan usaha milik swasta. • Anggota Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas pada BUMN. • Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/ lembaga pemerintah pusat dan/ atau daerah. • Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/ atau calon/ anggota legislatif dan/ atau calon kepala daerah dan/ atau wakil kepala daerah. • Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Pursuant to the Bank’s Articles of Association, members of the Board of Directors shall not hold other concurrent positions as stated below: • Member of the Board of Directors in state-owned enterprises, regional-owned enterprises, privateowned enterprises. • Member of the Board of Commissioner/ Supervisory Board in state-owned entereprises. • Structural position and other functions in the central government agencies/ institutions and/or regional. • Other positions in accordance with the laws and regulations, political party board and/or legislative candidate/ member and/ or regional chairman candidate and/or regional deputy chairman. • Other positions that may cause conflict of interests. Penilaian atas Kinerja Komite-Komite yang berada di bawah Direksi Performance Assessment of Committees under the Board of Directors Aktivitas pengelolaan Perseroan di bidang usaha yang tingkat perkembangannya sangat pesat membutuhkan proses pengambilan keputusan yang cepat, efisien dan efektif agar Perseroan tidak kehilangan momentum usaha. Hal ini yang menjadi dasar Direksi untuk membentuk komite-komite dibawah Direksi yang bertugas untuk membantu tugas pengelolaan Direksi dengan tanggung jawab dan batasan kewenangan yang sebagaimana diatur dalam Piagam Kerja masing-masing komite. The Company’s management activities in the highly developed business sector require a fast, efficient and effective decision-making process so that the Company does not lose any business momentum. This is the basis of the BOD to establish committees under the BOD with the responsibility to assist the management duties of the BOD with responsibilities and authorites threshold as set forth in the respective Charter of the Committee. Per 31 Desember 2019, terdapat 6 (enam) komite yang berada di bawah Direksi, yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Pembiayaan, Komite Pembiayaan, Komite Aset dan Liabilitas, Komite Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi, dan Komite Produk. Direksi memandang bahwa semua komite berdasarkan laporan aktivitas berkala yang disampaikan kepada Direksi, telah melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga tugas pengelolaan Direksi dapat terlaksana dengan efisien. Penjelasan mengenai kegiatan komite-komite selama tahun 2019 dapat dilihat pada bab terpisah di Laporan Tahunan ini. As of 31 December 2019, there are 6 (six) committees under the Board of Directors, namely the Risk Management Committee, Financing Policy Committee, Financing Committee, Asset and Liabilities Committee, IT Steering Committee, and Product Committee. The Board of Directors views that all committees based on periodic activity reports submitted to the Board of Directors have performed their duties effectively so that the management of the Board of Directors can be carried out efficiently. The committees’ activities during 2019 can be viewed on separate section of this Annual Report. Pedoman Kerja Direksi BOD Charter BRIsyariah telah memiliki Pedoman Kerja Direksi (BOD Charter) terkini yang ditetapkan pada tanggal 26 April 2019. BRIsyariah has in place the Board of Directors Work Guidelines (BOD Charter) set on 26 April 2019 and is currently under updating process. Masa Jabatan dan Komposisi Terms of Office and Composition Masa jabatan Direksi Perseroan adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk jangka waktu yang sama. Komposisi Direksi Perseroan berdasarkan hasil RUPST 29 April 2019 adalah sebagai berikut: Nama Name The Board of Directors terms of office is 3 (three) years and may be re appointed for the same period. The Board of Directors composition based on the resolution of AGMS 29 April 2019 are as follows: Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Ngatari* Direktur Utama | President Director RUPST | AGMS 29 April 2019 Kokok Alun Akbar Direktur | Director RUPST | EGMS 8 Januari 2018 Fidri Arnaldy Direktur | Director RUPST | AGMS 29 April 2019 Fahmi Subandi Direktur | Director RUPST | AGMS 29 April 2019 Yana Soeprianan* Direktur | Director RUPST | AGMS 29 April 2019 *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK 172 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Effective following OJK’s approval(*
  174. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Independensi Direksi Board of Directors Independency Dalam menjalankan tugas dan fungsinya , Direksi bersikap independen dan bebas dari kepentingan pihak tertentu. Independensi anggota Direksi BRIsyariah setidaknya dapat dilihat dari aspek berikut: • Kepemilikan Saham Direksi Anggota Direksi Bank diwajibkan untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik di BRIsyariah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk maupun pada bank atau perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya. • Rangkap Jabatan Dalam rangka penerapan prinsip Transparansi dan Profesionalisme (termasuk independensi) dalam pelaksanaan GCG, seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan rangkap jabatannya. The Board of Directors shall be independent and free from interest of certain parties in carrying out its duties and function. Independency of BRIsyariah Board of Directors members shall be conducted within the following aspects: • Board of Directors Shares Ownerships To disclose his/her shares ownerships, both in BRIsyariah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk or other banks and other companies domiciled in the country or overseas in a report that shall be renewed every year. • Multiple Board Memberships To implement Transparency and Professionalism (including Independency) of GCG principles, all members of the Board of Directors have disclosed his/ her multiple memberships. Kriteria Pengangkatan Direksi Board of Directors Appointment Policy Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Usulan Pengangkatan dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS, dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. The Board of Directors is appointed and terminated by the GMS. The appointment and/or replacement proposal of members of the Board of Directors to the GMS is carried out with due observance to the Remuneration and Nomination Committee recommendation. Masing-masing anggota Direksi harus memiliki kualifikasi sebagai berikut: • Bermoral dan berintegritas tinggi dan memiliki komitmen pada pekerjaannya; • Tidak termasuk dalam Daftar Hitam di sektor perbankan seperti yang di atur oleh Bank Indonesia; • Individu yang mampu melakukan perbuatan hukum (tidak dalam pengampunan); • Tidak pernah dinyatakan pailit; • Tidak pernah menjadi Anggota Direksi yang dinyatakan bersalah yang memyebabkan perusahaan yang pernah atau sedang dipimpinnya dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum pencalonan; • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; • Tidak termasuk dalam Daftar Kredit Macet Bank Indonesia atau memiliki kredit yang bermasalah di lembaga keuangan lainnya dan daftar teroris UN yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. • Antara Anggota Direksi dan dengan Anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda (menantu atau ipar); dan • Tiap calon Anggota Direksi harus memenuhi syaratsyarat yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia mengenai pencalonan untuk Dewan Komisaris dan Direksi, terutama penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test). Termasuk di dalam penilaian ini adalah faktor integritas dan kompetensi. Members of the Board of Directors shall have the following qualifications • Have high morality, integrity and commitment; Kebijakan Keberagaman Anggota Direksi Board of Commissioners Diversity Policy Keberagaman Komposisi Direksi diatur dalam BOD Charter. Penentuan komposisi anggota Direksi telah memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Saat ini, pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh anggota Direksi sudah memiliki keragaman yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan. The diversity of the Board of Directors composition is stipulated under the BOD Charter. The determination of the Board of Directors composition members has considered the variety of expertise, knowledge and experience required. Currently diversity of educational as well as professional background of the Board of Directors has properly implemented and sufficient in accordance with the Company’s need. • • • • Does not included in the National Black List of banking sector as regulated by Bank Indonesia; Have a sound capacity to take any legal action (not under remission); Never been declared bankrupt; Never been as members of the Board of Directors which was declared guilty causing a bankruptcy of a company that he/she worked at or currently led; • Never been sentenced for a crime causing financial loss to the country and/or financial sector; • Not included in the Bank Indonesia Non Performing Loans List or have non-performing loans with other financial institutions and not included in the UN terrorist list published by Bank Indonesia. No affiliate relations between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners, in which familial relations of second degree, either in the straight line or side line or in laws relations; Every prospective member of the Board of Directors shall fulfill Bank Indonesia requirements regarding the candidacy of the Board of Commissioners and Board of Directors, especially on the fit and proper test, including the integrity and competency factors. • • Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 173
  175. PT Bank BRIsyariah Tbk Program Orientasi bagi Anggota Direksi Baru Induction Program for Board of Directors New Members Kedua program tersebut juga merupakan dokumen kelengkapan persyaratan calon Anggota Direksi ke Otoritas Jasa Keuangan , disamping sebagai penguatan kompetensi bagi calon anggota Direksi. Both programs serve as requirements document completeness for candidate member of the Board of Directors, in addition as the competency development of such candidate. Pelatihan Direksi Board of Directors Training Selama tahun 2019, Direksi BRIsyariah telah mengikuti program pelatihan berikut: The following is training programs participated by the Board of Directors during 2019: Program orientasi bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat meliputi: 1. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah 2. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 The following are induction program for new appointed members of the Board of Directors: 1. Sharia Banking Basic Training 2. Risk Management Certification Level 5 Topik Pelatihan Topics Penyelenggaraan Organizers Tempat dan Tanggal Location & Date Peserta Participants Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah Introduction to Islamic Sharia Banking Karim Consulting Jakarta, 2-3 Mei 2019 Ngatari, Yana Soeprianan, Fahmi Subandi, Fidri Arnaldy Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 Risk Management Certification Level 5 LSPP Jakarta, 11 Mei 2019 Ngatari, Yana Soeprianan, Fahmi Subandi Workshop Implementasi Qanun LKS Aceh’s Qanun Implementation Workshop BRI Jakarta, 11-12 Juli 2019 Ngatari, Fidri Arnaldy, Kokok Alun Akbar Workshop Percepatan Proses Perizinan Perbankan Syariah Workshop on the Acceleration of Sharia Banking Licensing Processes OJK Jakarta, 10 Oktober 2019 Ngatari Workshop IFSB Pre-Summit ISEF BI Jakarta, 12 November 2019 Ngatari Workshop International Hajj BI Jakarta, 14 November 2019 Ngatari Seminar Compassionate System Leadership fos a Sustainable World Transforming Public Policies, Corporate & Education System in Digital Era OJK Jakarta, 13 Desember 2019 Ngatari, Fahmi Subandi Asbisindo Jakarta, 23 Agustus 2019 Fahmi Subandi Perbanas Jakarta, 28 Agustus 2019 Fahmi Subandi BRI Jakarta, 11-12 September 2019 Fahmi Subandi, Kokok Alun Akbar, Ngatari, Fidri Arnaldy, Perbanas (IKBI) Jakarta, 26 November 2019 Fahmi Subandi Seminar Compassionate System Leadership fos a Sustainable World Transforming Public Policies, Corporate & Education System in Digital Era High Level Discussion Sharia For All dan Muktamar IAEI Ke-IV High Level Discussion Sharia For All and IAEI 4th General Meeting Workshop “Kesiapan Bank Buku 1 dan 2 dalam Mengimplementasikan POJK 51/2017” Workshop “Bank BUKU 1 and 2 In Implemtenting POJK 51/2017 Pendidikan Enhancement Executive Vice President (EVP) BRI Tahun 2019 dengan Tema Becoming a Leader of Leaders Enhancement Training for Executive Vice President (EVP) BRI 2019 “Becoming a Leader of Leaders’ Seminar Internasional IKBI IKBI International Seminar 174 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  176. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Topik Pelatihan Topics Penyelenggaraan Organizers Tempat dan Tanggal Location & Date Peserta Participants Sosialisasi Pengawasan Kepatuhan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Sektor Perbankan OJK Jakarta, 5 Desember 2019 Fahmi Subandi OJK Jakarta, 9 Desember 2019 Fahmi Subandi Perbanas Jakarta, 13 Desember 2019 Fahmi Subandi Asia Anti Fraud Bandung, 5-6 Agustus 2019 Yana Soeprianan FKDKP Jakarta, 26 September 2019 Yana Soeprianan IFSB Workshop Agenda Indonesia Sharia Economic Festival IKBI Jakarta, 14-15 November 2019 Yana Soeprianan Workshop Proyek Serambi Serambi Project Workshop BRIsyariah Jakarta, 10-12 April 2019 Kokok Alun Akbar Jakarta, 21-22 Mei 2019 Kokok Alun Akbar BRIsyariah dan Pertamina Makassar, 19-20 September 2019 Kokok Alun Akbar BI Jakarta, 12 November 2019 Kokok Alun Akbar BI Jakarta, 14 November 2019 Kokok Alun Akbar Socialization of Anti Money Laundering Compliance and Prevention of Terrorism Financing (APU PPT) in the Banking Sector Coffee Morning Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Consumer Protection in the Financial Services Sector Coffee Morning CFO Forum dengan Pembahasan “Implementasi PASK 71 dan 73 serta Perlakuan Perpajakannya” CFO Forum Discussion on “Implementation of PASK 71 and 73 and Their Tax Treatment” Integrating GRC (Governance, Risk and Compliance) Integrating GRC (Governance, Risk and Compliance) Seminar Pemahaman atas Implementasi PSAK 71 & 73 yang akan Diterapkan pada Tahun 2020 beserta Dampaknya serta Diskusi mengenai Pendalaman dalam Penyusunan terhadap POJK 51 Seminar on the Implementation of PSAK 71 & 73 which will be Implemented in 2020 along with its Impact and Discussion on Deepening in the Compilation of POJK 51 Workshop Kawasan Industri Halal dan Sertifikasi Halal Halal Industry Area and Halal Certification Workshop Workshop Keuangan Syariah Sharia Finance Workshop IIFM Workshop Agenda Sharia Economic Festival Sharia Economic Festical IIFM IFSB Workshop Summit Day 2 Agenda Indonesia Sharia Economic Festival Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 175
  177. PT Bank BRIsyariah Tbk PENILAIAN PENERAPAN GCG 2019 TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI GCG Assessment 2019 For The Board of Commissioners and Board Of Directors BRIsyariah telah melaksanakan Self-Assesment dan Peer-To-Peer Assessment Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2019 . BRIsyariah has implemented Self-Assesment dan Peer-To-Peer Assessment For the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2019. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Performance Assessment of the Board of Commissioners Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan secara kolegial dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dimana hasil kinerja Dewan Komisaris dipaparkan melalui laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham. Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi BRIsyariah atas pengurusan dan Pengawasan selama Tahun Buku tersebut. The performance appraisal of the Board of Commissioners shall be conducted collegally in the Annual General Meeting of Shareholders where the performance of the Board of Commissioners is presented through a report on the implementation of the Board of Commissioners duties to the Shareholders. The General Meeting of Shareholders further grants the release and discharge of the total responsibility (acquit et decharge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors of BRIsyariah for the management and Supervision during the Fiscal Year. Penilaian Kinerja Direksi Performance Appraisal of Board of Directors Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI) Direksi yang disusun di awal tahun berjalan. Kinerja Direksi tersebut selanjutnya dinilai oleh Komite Nominasi dan Remunerasi serta Dewan Komisaris di akhir tahun dalam bentuk evaluasi pencapaian KPI. The performance of the Board of Directors is evaluated based on the Key Performance Indicators (KPI) of the Board of Directors as compiled at the beginning of the current year. The Remuneration & Nomination Committee and the Board of Commissioners then assess the performance of the Board of Directors at the end of the year in the form of evaluation of KPI achievement. 176 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  178. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Remuneration Policy of The Board of Commissioners and Board of Directors Prosedur Penetapan Remunerasi Remuneration Procedures Berdasarkan Undang-undang No . 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Peseroan, gaji, honorarium, atau tunjangan yang diberikan kepada Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah harus ditetapkan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Pemberian remunerasi untuk organ ini selanjutnya diatur dalam Kebijakan Remunerasi BRIsyariah. Pursuant to Law No. 40 of 2007 and Articles of Associaton, the General Meeting of Shareholders shall approve salary, fees, or benefits paid to the members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board. The implementation of remuneration structure for these organs is further stipulated under BRIsyariah Remuneration Policy. Selain itu prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBi/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. In addition, the remuneration package procedure for the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board refer to the Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit. Berdasarkan peraturan tersebut, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan hal-hal berikut: • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; • Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan. As such, the Remuneration and Nomination Committee implements the following: • Evaluate the remuneration policy; • Evaluate the appropriateness between the remuneration policy with its implementation; and • Provide recommendation to the Board of Commissioners on the remuneration policy for the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board, including senior executives and overall employees. Indikator Penetapan Remunerasi Remuneration Indicators Remunerasi bagi Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perseoran ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham yaitu dengan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji, bonus dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah sesuai dengan struktur, kebijakan dan besaran remunerasi berdasarkan kebijakan remunerasi Perseroan untuk tahun buku yang bersangkutan. The remuneration for the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board is determined through the General Meeting of Shareholders by granting the authority to the Board of Commissioners of the Bank to determine the salary amount, bonus and other benefits for members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board in accordance with the structure, policy and amount of remuneration based on the Bank’s remuneration policy for the relevant financial year. Selanjutnya, remunerasi untuk Direksi ditetapkan dengan mempertimbangkan target Perseroan dan individu, perbandingan dengan industri sejenis, serta hasil kerja individu dan Perseroan. Secara rinci ditetapkan berdasarkan indikator berikut: • Skala usaha • Kompleksitas usaha • Peer group • Tingkat inflasi • Kondisi dan kemampuan keuangan • Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Furthermore, remuneration for the Board of Directors is determined by taking into account on the Bank and individual target, comparison with similar industries, as well as individual and Company performance. The following is indicators in detailed: • Business scale • Business complexity • Peer group • Inflation level • Financial condition and capability • In compliance with the prevailing laws and regulations. Jumlah besaran masing-masing remunerasi dievaluasi dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa pemberian remunerasi tetap sesuai dengan kondisi pasar. The amount of each remuneration is evaluated from time to time to ensure that the remuneration remains in accordance with market conditions. Struktur Remunerasi Remuneration Structures Struktur remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam kebijakan remunerasi Perseroan, dengan komponen remunerasi yang terdiri dari: • Gaji Pokok • Tunjangan • Tantiem The Board of Commissioners and Board of Directors remuneration structure is regulated under the Bank’s remuneration policy, with the following components: • Basic salary • Allowance • Tantiem Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 177
  179. PT Bank BRIsyariah Tbk Total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseoran Tahun 2019 dapat dilihat pada rincian sebagai berikut . Keterangan Description Total remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors for 2019 is described in the following details. Dewan Komisaris Board of Commisioners Gaji Pokok | Basic Salary Direksi Board of Directors 3.824.268.659 10.446.520.556 - - Tantiem 1.123.875.000 3.086.691.781 Total 4.948.143.659 13.533.212.337 Tunjangan | Allowance Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut: Jumlah Remunerasi Total Remuneration Remuneration in one year grouped under approximate salary level is as follows: Jumlah Orang |Total Persons Dewan Komisaris Board of Commissioners Di atas Rp 2 Miliar | Above Rp 2 Billion Direksi Board of Directors - 1 Di atas Rp 1 Miliar ñ Rp 2 Miliar | Above Rp 1 Billion ñ Rp 2 Billion 1 4 Di atas Rp 500 juta ñ Rp 1 Miliar | Above Rp 500 million ñ Rp 1 Billion 3 - Rp 500 juta ke bawah | Below Rp 500 million - - *Catatan/Notes: Data Jumlah orang/Total penerima adalah data jumlah Dewan Komisaris dan Direksi periode Mei – Desember 2019 Data of total personel receiving are data of total Board of Commissioners and Board of Directors period of May – December 2019 178 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  180. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Meetings of The Board of Commissioners and Board of Directors Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Tanggal Rapat dan Agenda pembahasan Rapat Dewan Komisaris Dates and Topic Agenda of Board of Commissioner ’s Meetings Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan serta mengacu pada Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 mengenai penetapan rapat Dewan Komisaris. Secara garis besar, kebijakan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan Rapat minimum satu kali dalam dua bulan. Rapat Dewan Komisaris juga dapat diselenggarakan setiap saat apabila diperlukan sesuai permintaan dari anggota Dewan Komisaris dilengkapi dengan alasan pelaksanaan rapat. • Rapat Dewan Komisaris dapat dilangsungkan, sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih dari 1/2 dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. • Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. • Jadwal rencana Rapat Dewan Komisaris disusun sebelum tahun buku berjalan. Untuk tahun 2019 jadwal Rapat telah disusun dan didistribusikan melalui Sekretaris Dewan Komisaris pada akhir tahun 2018. • Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris termasuk distribusi bahan dan materi Rapat kepada Dewan Komisaris dilakukan selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum Rapat. • Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama berhak dan berwenang melakukan pemanggilan Rapat Dewan Komisaris. • Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir, maka rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris yang ditunjuk oleh anggota Komisaris yang hadir dalam Rapat. • Pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai keputusan musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak yaitu disetujui lebih dari ½ dari anggota Dewan Komisaris yang hadir. Tanggal Rapat Meeting Dates The Board of Commissioners meetings is implemented pursuant to the Bank’s Articles of Association and refer to the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the meeting convention by the Board of Commissioners. Herewith the policy in general: • The Board of Commissioners to convene a meeting at least once every two months. The Board of Commissioners may also convene a meeting when is deemed necessary based on request from member of the Board of Commissioners completed with rationale for the meeting. • The Board of Commissioners meeting may be convened, legitimate and have the rights to take binding decision if attended by half of the total members of the Board of Commissioners attended or represented in the meeting. • The Board of Commissioners shall convene a periodical joint meeting with the Board of Directors at least once in 4 (four) months. • The Board of Commissioners meeting schedule is arranged prior to financial year. The schedule of Board of Commissioners Meeting plan for 2019 was compiled and distributed through the Board of Commissioners Secretary at the end of 2018. • The Meeting invitation including distribution of Meeting material shall be done at latest five (5) working days prior to the Meeting. • The Board of Commissioners meeting invitation shall be done by the President Commissioner. In the absence of President Commissioner due to any reasons, where proof is not necessary to be provided to the third parties then a Commissioner appointed by the President Commissioner has the right and authority to call the Board of Commissioners meeting. • The President Commissioner shall chair the Board of Commissioners meeting. In the absence of President Commissioner, then a Commissioner as appointed by the presence Commissioners can chair the Board of Commissioners Meeting. • Decisions of the Board of Commissioners are to be generally based on consensus. In the event that consensus cannot be reached then the decision is made by simple majority, namely approved by more than half of presence members of the Board of Commissioners. Agenda Pembahasan Topic Agenda 1 Februari 2019 Strategi Bisnis PT Bank BRIsyariah Tbk PT Bank BRIsyariah, Tbk Business Strategies 8 Mei 2019 Perkenalan dan Koordinasi Internal dan Dewan Komisaris Introductions and Internal Coordinations of the Board of Commissioners 18 Juni 2019 Pembahasan Isu-Isu Internal Dekom dan Komite Board of Commissioners and Committees Internal Issues 12 September 2019 NPF Isu Internal Dewan Komisaris SDM & Organisasi NPF, Internal Issues of the Board of Commisioners, HR, and the Organization 1 Oktober 2019 Perubahan RBB dan RKAP & KPI Direksi Changes on RBB, RKAP, and Board of Directors’ KPI 20 Desember 2019 Pembahasan Cascading KPI 2020 KPI 2020 Cascading Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 179
  181. PT Bank BRIsyariah Tbk Keputusan Sirkular Dewan Komisaris Board of Commissioners Circular Decision Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris . The decision taken in this circular holds similar legitimacy with the convention of the Board of Commissioners meeting. Selama tahun 2019 Dewan Komisaris telah mengeluarkan 3 (tiga) Keputusan Sirkular yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris sebagai berikut: During 2019 the Board of Commissioners has issued 3 (three) Circular Decisions signed by all member of the Board of commissioners, as follows: Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang agenda rapat dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai agenda yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. NO Tanggal Surat Date The Board of Commissioners may also take legitimate and binding decision without convening the meeting, upon the rules that all members of the Board of Commissioners have been informed in writing on the meeting agenda and all members of the Board of Commissioners granted approval on the proposed written agenda as well as to sign the approval. Nomor Surat Number Perihal Subjects 1 22 Maret 2019 S.B.11-KOM/03-2019 Lembar Persetujuan Dewan Komisaris terhadap Pembiayaan Koperasi Approval of the Board of Commissioners on Corporate Financing 2 5 Agustus 2019 S.B.36-KOM/08-2019 Permohonan Persetujuan Penyelesaian AYDA di Bawah Harga Perolehan an. PT. Mitra Sukses Banua (KC Banjarmasin) Approval Request on AYDA Setllement Under Earnings Price on behalf of PT Mitra Sukses Banua (KC Banjarmasin) 3 5 Agustus 2019 S.B.37-KOM/08-2019 Persetujuan Revisi PAT 2019 | Approval of PAT Revision 2019 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Dalam kepatuhan Perusahaan terhadap Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014 Direksi dan Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat gabungan secara berkala setidaknya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. In compliance with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 the Board of Directors and the Board of Commissioners shall hold periodic joint meeting at least once in four months. Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan guna memelihara koordinasi, sinergi dan penyelaras antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugas mencapai tujuan Perseroan. Materi pembahasan rapat meliputi isu strategis termasuk tentang kelangsungan usaha Perseroan serta pelaporan kinerja Direksi. The the Board of Commissioners and Board of Directors Joint meetings are implemented for coordination, synergy and alignment between the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their duties to achieve the Bank objectives. Meetings discussion includes strategic issues regarding the Bank’s business sustainability as well as the Directors performance report. Pada tahun 2019, rapat gabungan dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali. Frekuensi dan kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat bersama serta agenda rapat dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: In 2019, a joint meeting was held 12 (twelve) times. The frequency and attendance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors in a joint meeting as well as meeting agenda can be seen in the table below: Rapat Dewan Komisaris – Direksi (Rakomdir) Meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors (Rakomdir) Period of January 1, - April 29, 2019 AGMS Periode 1 Januari – RUPST 29 April 2019 Peserta Rapat Meeting Participants 180 Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Hermanto Siregar Komisaris Utama Independen | President Independent Commissioner 4 4 Komaruddin Hidayat Komisaris Independen | Independent Commissioner 4 4 Eko Suwardi Komisaris Independen | Independent Commissioner 4 2 Fahmi Subandi Komisaris | Commissioner 4 4 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  182. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Peserta Rapat Meeting Participants Corporate Governance Report Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Moch . Hadi Santoso Direktur Utama | President Director 4 3 Kokok Alun Akbar Direktur | Director 4 3 Agus Katon ES Direktur | Director 4 4 Wildan Direktur | Director 4 4 Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Period of April 29, 2019 AGMS – December 31, 2019 Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Parman Nataatmadja* Komisaris Utama | President Commissioner 8 6 Eko Suwardi Komisaris Independen | Independent Commissioner 8 8 Ernie Tisnawati Sule* Komisaris Independen | Independent Commissioner 8 5 Sutanto Komisaris | Commissioner 8 6 Ngatari* Direktur Utama | President Director 8 8 Kokok Alun Akbar Direktur | Director 8 7 Fidri Arnaldy Direktur | Director 8 4 Fahmi Subandi Direktur | Director 8 7 Yana Soeprianan* Direktur | Director 8 7 Tanggal dan Agenda pembahasan rapat Dewan Komisaris – Direksi (Rakomdir) Tanggal Rapat Meeting Dates Date and Agenda of the Board of Commissioners and the Board of Directors Meetings (Rakomdir) Agenda Pembahasan Discussion Agenda 18 Januari 2019 Performa Keuangan Bulan Desember 2018 dan Evaluasi tahun 2018 December 2018 Financial Performance and Year 2018 Evaluation 26 Februari 2019 Performa Keuangan Bulan Januari 2019 & Milestone Implementasi Aspirasi PSP January 2019 Financial Performance & PSP Aspiration Implementation Milestone 22 Maret 2019 Performa Keuangan Bulan Februari 2019 & Milestone Implementasi Aspirasi PSP Febuary 2019 Financial Performance & PSP Aspiration Implementation Milestone 23 April 2019 Performa Keuangan Bulan Maret 2019 & Persiapan RUPS March 2019 Financial Performance & AGMS Preparation 29 Mei 2019 Performa Keuangan Bulan April 2019 April 2019 Financial Performance 18 Juni 2019 Performa Keuangan Bulan Mei 2019 May 2019 Financial Performance 11 Juli 2019 Performa Keuangan Bulan Juni 2019 June2019 Financial Performance 23 Agustus 2019 Performa Keuangan Bulan Juli 2019 July 2019 Financial Performance 12 September 2019 Performa Keuangan Bulan Agustus 2019 August 2019 Financial Performance Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 181
  183. PT Bank BRIsyariah Tbk Tanggal Rapat Meeting Dates Agenda Pembahasan Discussion Agenda 25 Oktober 2019 Performa Keuangan Bulan September 2019 September2019 Financial Performance 19 November 2019 Performa Keuangan Bulan Oktober 2019 October 2019 Financial Performance 10 Desember 2019 Performa Keuangan Bulan November 2019 November 2019 Financial Performance Rapat Direksi Board of Directors Meetings Kebijakan Rapat Direksi diatur dalam Anggaran Dasar , BOD Charter dan telah sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014. Secara garis besar, Kebijakan Rapat Direksi adalah sebagai berikut: • Rapat Direksi wajib dilaksanakan minimum satu kali sebulan. Selain dari kewajiban tersebut, Rapat Direksi juga dapat dilaksanakan setiap waktu apabila dan ketika diperlukan. Direksi juga wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. • Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila (i) dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; (ii) atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau (iii) atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. • Rapat Direksi dapat dilangsungkan, sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih dari 1/2 dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. • Jadual rencana Rapat Direksi disusun sebelum tahun buku berjalan. Untuk tahun 2018 jadual Rapat telah disusun dan didistribusikan melalui Sekretaris Perusahaan pada akhir tahun 2017. • Pemanggilan Rapat Direksi termasuk distribusi bahan dan materi Rapat kepada Direksi dilakukan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum Rapat. • Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi. • Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Direksi oleh sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam Rapat Direksi tersebut dapat memimpin Rapat Direksi. • Pengambilan keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai keputusan musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak yaitu disetujui lebih dari ½ dari anggota Direksi yang hadir. • Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi. Hasil Rapat Gabungan wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. • Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang agenda rapat dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai agenda yang diajukan secara tertulis serta The Board of Directors Meeting Policy is regulated in the Articles of Association, BOD Charter and in accordance with POJK No. 33/ POJK.04/2014. In general, the Board of Directors Meeting Policy is as follows: • The Board of Directors meeting shall be convened at least once a month. Furthermore, the Board of Directors may convene a meeting when is deemed necessary. The Board of Directors also shall convene the periodical joint meeting with the Board of Commissioners at least once in four month. • The Board of Directors meeting can be convened at anytime if (i) necessary by one or more members of the Board of Directors; (ii) written request from one or more members of the Board of Commissioners; or (iii) written request from one or more shareholders representing one-tenth or more from total shares with legitimate voting. • The Board of Directors meeting may be convened, legitimate and have the rights to take binding decision if attended by half of the total members of the Board of Directors attended or represented in the meeting. • The Board of Directors meeting schedule is arranged prior to financial year. The schedule of Board of Directors Meeting plan for 2018 was compiled and distributed through the Corporate Secretary at the end of 2017. • The Meeting invitation including distribution of Meeting material shall be done at latest five (5) working days prior to the Meeting. • The Board of Directors meeting invitation shall be done by member of the Board of Directors that has the rights to represent the Board of Directors. • The President Director shall chair the Board of Directors meeting. In the absence of President Director, where proof is not necessary to be provided to the third parties then a Director attended and appointed in such meeting shall chair the Board of Directors Meeting. • Decisions of the Board of Directors are to be generally based on consensus. In the event that consensus cannot be reached then the decision is made by simple majority, namely approved by more than half of presence members of the Board of Directors. • The Board of Directors meeting results shall be made into minutes of meeting, signed by all attended members of the Board of Directors and to be submitted to all members of the Board of Directors. The results of Joint Meeting shall be stated into minutes of meeting, signed by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners, and to be submitted to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners. • The Board of Directors may also take legitimate and binding decision without convening the meeting, upon the rules that all members of the Board of Directors have been informed in writing 182 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  184. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN menandatangani persetujuan tersebut . Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. Corporate Governance Report on the meeting agenda and all members of the Board of Directors granted approval on the proposed written agenda as well as to sign the approval. The decision taken in this circular holds similar legitimacy with the convention of the Board of Directors meeting. Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi Board of Directors Meetings Frequency and Attendance Pada tahun 2019 Direksi Perseoran telah melaksanakan Rapat sebanyak 51 (lima puluh satu) kali dengan kehadiran dan agenda sebagai berikut: In 2010, the Board of Directors has convened 51 (fifty one) Meetings with attendance and agenda as follows: Periode 1 Januari – RUPST 29 April 2019 Period of January 1 – April 29, 2019 AGMS Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Moch. Hadi Santoso Direktur Utama | President Director 7 7 Kokok Alun Akbar Direktur | Director 7 7 Agus Katon ES Direktur | Director 7 7 Wildan Direktur | Director 7 7 Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Period of April 29, 2019 AGMS – December 31, 2019 Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Ngatari* Direktur Utama | President Director 44 38 Kokok Alun Akbar Direktur | Director 44 39 Fidri Arnaldy Direktur | Director 44 39 Fahmi Subandi Direktur | Director 44 41 Yana Soeprianan* Direktur | Director 44 40 * Berdasarkan RUPST 29 April 2019 Sdr. Ngatari dan Yana Soeprianan menjabat sebagai anggota Direksi BRIsyariah Tbk dan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK. *Based on AGMS 29 April 2019 Ngatari and Yana Soeprianan serves as member of the Board of Directors BRIsyariah and effective after OJK approval. Tanggal Rapat dan Agenda pembahasan Rapat Direksi Dates and Topic Agenda of Board of Directors’ Meetings Tanggal Rapat Meeting Dates Agenda Pembahasan Topic Agenda 04 Januari 2019 Rencana Program Pendidikan Dan Pelatihan Tahun 2019 | Education and Training Program Plan 2019 18 Februari 2019 1. Investor Relation Update 2. Permohonan Persetujuan Pembayaran Tagihan Biaya BRISSMART | Application for Approval of BRISSMART Fee Bill Payment 3. Pemaparan Hasil Employee Engagement | Employee Engagement Result Presentation 25 Februari 2019   1. Presentasi Bank Garansi PLN | PLN Bank Guarantee Presentation 2. Pelaporan Progress Project Aspirasi 2018-2023 | 2018-2023 Aspiration Project Progress Report 3. Pemaparan Pencapaian Serta Progress Produk & Aktivitas 2019 | Presentation of 2019 Product & Activities Achievement and Progress Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 183
  185. PT Bank BRIsyariah Tbk Tanggal Rapat Meeting Dates 28 Maret 2019     Agenda Pembahasan Topic Agenda 1. Usulan Skema Fasilitas Bank Garansi Kerjasama dengan PT PLN (Persero) | Facility Scheme Approval of Bank Guarantee in Cooperation with PT PLN 2. Usulan BWPP khusus untuk Bank Garansi dengan Jaminan Kontra BG dan Cash Management | BWPP proposal special for Bank Guarantee with Contra BG Collateral and Cash Management 3. Usulan Line Facility Untuk Perusahaan Penjaminan | Proposed Line Facility for Guarantee Companies 01 April 2019 1. Overview Project Serambi | Serambi Project Overview 15 April 2019 1. Laporan Hasil Workshop dan Ijin Prinsip Empowerment KLS dan SDM | Report on KLS and SDM Empowerment Workshop result and Principle Permit 23 April 2019     1. Presentasi Program Pemasaran Bisnis Haji dan Umrah 2019 | Presentation of the Hajj and Umrah Business Marketing Program 2019 2. Presentasi Program Alumni Haji 2019 | Presentation of the 2019 Hajj Alumni Program 3. Presentasi Busines Model Kerjasama Payment Agregator PDAM | Presentation of the PDAM Aggregator Payment Coopertion Business Model 14 Mei 2019 1. Usulan RBB Perubahan 2019-2021 | 2019-2021 Amendment RBB Proposal 16  Mei 2019 1. Usulan Biaya Promosi | Promotion Cost Proposak 2. CSR Update 27 Mei 2019 1. OSD Update - Layanan Libur Idul Fitri 1440 H | OSD Update - 1440 H Iedul Fitri Hoiday Services 10 Juni 2019 1. Arahan BOD | BOD Briefings 12 Juni 2019 1. Layanan Transaksi ATM Cross Border Al Rajhi dan Fee Layanan Haji dan Umroh | AL Rajhi Cross Border ATM Transaction Service and Hajj and Umroh Fee Servie 13 Juni 2019 1. Persiapan Komite Capital dan Investasi | Capital and Investation Committee Preparation 14 Juni 2019 1. NLD Update 19 Juni 2019 1. Kartu Kredit Pemerintah | Government Credit Card 19 Juni 2019 1. SDM Project Qanun | Qanun Project HR 20 Juni 2019 1. AFD Update NPF | NPF Update AFD 21 Juni 2019 1. Penentuan Target RKAP 2019 | 2019 RKAP Target Determination 2. Sub Masalah OJK | OJK Problem Sub 26 Juni 2019 1. Presentasi NPF | NPF Presentation 26 Juni 2019 1. IT Update Digitalisasi Produk | Product Digitalization Update IT 27 Juni 2019 1. Presentasi NPF | NPR Presentation 02 Juli 2019 1. HCD Update 03 Juli 2019 1. CSD Update – Markom | CSD Update - Marcomm 05 Juli 2019 1. De Brief SODP | SODP De Brief 2. Rencana Diklat | Education and Training Plan 184 05 Juli 2019 1. OSDP Update 05 Juli 2019 1. Update Team Qanun | Qanun Team Update 08 Juli 2019 1. Meeting EY | EY Meeting 08 Juli 2019 1. CSD Update - Biaya Perkara | CSD Update – Court Fee 09 Juli 2019 1. AFD Update - Pelaksanaan Biaya Promosi dan Rekonsiliasi Fiskal| AFD Update – Propmotion and Fiscal Reconciliation Cost Implementation 10 Juli 2010 1. HCD Update - Asuransi Karyawan dan Tunjangan Marketing | HDC Update – Employee Insurance and Marketing Benefits LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  186. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tanggal Rapat Meeting Dates 16 Juli 2019 Corporate Governance Report Agenda Pembahasan Topic Agenda 1 . CPD Update : a. Usulan Struktur Organisasi BRIsyariah Qanun | Qanun BRISyariah Organizational Structure Proposal b. Usulan Struktur Organisasi KC BRIsyariah | BRI Syariah Branch Office Organizational Structure Proposal c. Usulan Struktur Organisasi KCP BRIsyariah | BRISyariah Sub-branch Organizational Structure Proposal 26 Juli 2019 1. NLD Update 29 Juli 2019 1. FHD Update : Kerjasama Dengan Tokopedia, Status Kerjasama Dengan Paytren, Hasil Negosiasi dengan Artha Jasa terkait Al Rajhi, Kerjasama dengan Union Pay | FHD Update: Cooperation with Tokopedia, Paytren Cooperation Status, Negotiation Result with Artha Jasa in relation with Al Rajhi, 31 Juli 2019 1. CSD Update 09 Agustus 2019 1. MBD Update - KUR 09 Agustus 2019 1. ODS Update - Tindak Lanjut Pengaduan Nasabah ke OJK | ODS Update= Follow Up on Customer complain to OJK 13 Agustus 2019 1. FHD Update - EDC, Kartu Platinum, Mesin ATM | FHD Update – EDC, Platinum Card, ATM Machine 14 Agustus 2019 CPD Update - IR 16 Agustus 2019 1. HCD Update 23 Agustus 2019 1. COD Update 12 September2019 Rapat Terkait Tindak Lanjut RAKOMDIR : Penyelesaian Permasalahan Terkait Denda Karena Pelaporan LSMK | RAKOMDIR Follow Up Meeting: Problem Resolutions Regarding Fines Due to LSMK Reporting 24 September 2019 1. FHD : FRO Award dan Program BRI Poin | FHD FRO Award and BRI Poin Program 08 Oktober 2019 1. Kick Off Meeting EY | EY Kick Off Meeting 08 Oktober 2019 1. Agenda Milad BRI 17 November 2019 | 17 November 2019 BRI Anniversary Agenda 11 November 2019 1. CPD Update (Public Expose) 20 November 2019 1. CPD Update - Klasifikasi Cabang | CPD Update – Branch Classification 26 November 2019 1. Progress Program Qanun | Qanun Program Progress 28 November 2019 1. Update OSD Untuk Project Qanun | ODF Update for Qanun Project 12 Desember 2019 1. Meeting Persiapan RUPS Tahunan | Annual GMS Preparation Meeting 27 Desember 2019 Rentang kendali Operation dan Financial Support Cabang | Branch and Financial Support Branch Control Range 31 Desember 2019 FDD Update Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 185
  187. PT Bank BRIsyariah Tbk INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA & PENGENDALI Information on Ultimate Shareholders & Controling Shareholders PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIsyariah) PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) 87,10% 73,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) PT Asuransi BRI Life (BRI Life) 99,78% 91,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) PT Danareksa Sekuritas 67,00% 99,97% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BRINS) BRI Remittance Co. Ltd 100% 90,00% Entitas Anak Subsidiaries Entitas Anak Subsidiaries Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama & Pengendali Affilliates between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Ultimate & Controling Shareholders Afiliasi adalah hubungan yang dimiliki Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali BRIsyariah dalam bentuk: 1. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua baik horizontal maupun vertikal. 2. Hubungan kepengurusan atau pengelolaan pada Pemegang Saham Utama/ Pengendali 3. Hubungan kepemilikan saham masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Perseroan sebagai badan hukum. Affiliation shall means relationship between the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Main/ Controlling Shareholders of BRIsyariah, either in the form of: 1. Family relationship due to marriage and descent to the second degree either horizontal or vertical. 2. Management or oversight relationship with Main/ Controlling Shareholder. 3. Share ownership by each member of the Board of Directors and Board of Commissioners to the Main/Controlling Shareholders as legal entity:t Hubungan Keuangan Dewan Komisaris Board of Commissioners Financial Relations Hubungan keuangan anggota Dewan Komisaris dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi: Members of the Board of Commissioners’ financial relations with controlling shareholders, other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors: 186 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  188. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris Board of Commissioners Corporate Governance Report Hubungan Keuangan | Financial Relations Pemegang Saham Pengendali BRIS BRIS Controlling Shareholders Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Dewan Komisaris Lain Other Members of Board of Commissioners Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Direksi BRIS BRIS Board of Directors Members Ada/Tidak Yes/No Parman Nataatmadja* Komisaris Utama | President Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Eko Suwardi Komisaris Independen | Independent Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Ernie Tisnawati Sule* Komisaris Independen | Independent Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Sutanto Komisaris | Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Keterangan Description *) Effective after OJK approval Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Board of Commissioners Family Relations Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi: Members of the Board of Commissioners’ family relations with controlling shareholders, other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors: Dewan Komisaris Board of Commissioners Hubungan Keluarga | Family Relations Pemegang Saham Pengendali BRIS BRIS Controlling Shareholders Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Dewan Komisaris Lain Other Members of Board of Commissioners Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Direksi BRIS BRIS Board of Directors Members Ada/Tidak Yes/No Parman Nataatmadja* Komisaris Utama | President Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Eko Suwardi Komisaris Independen | Independent Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Ernie Tisnawati Sule* Komisaris Independen | Independent Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No Sutanto Komisaris | Commissioner Tidak No Tidak No Tidak No *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Keterangan Description *) Effective after OJK approval Hubungan Keuangan anggota Direksi Board of Directors Financial Relations Hubungan keuangan anggota Direksi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi lain: Members of the Board of Directors’ financial relations with controlling shareholders, members of the Board of Commissioners and/or other members of the Board of Directors: Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 187
  189. PT Bank BRIsyariah Tbk Direksi Board of Directors Hubungan Keuangan | Financial Relations Pemegang Saham Pengendali BRIS BRIS Controlling Shareholders Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Members Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Direksi lain Other Board of Directors Members Ada/Tidak Yes/No Ngatari* Direktur Utama | President Director Tidak No Tidak No Tidak No Kokok Alun Akbar Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Fidri Arnaldy Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Fahmi Subandi Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Yana Soeprianan* Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Keterangan Description *) Effective after OJK approval Hubungan Keluarga anggota Direksi Board of Directors Family Relations Hubungan keluarga anggota Direksi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi lain: Members of the Board of Directors’ family relations with controlling shareholders, members of the Board of Commissioners and/or other members of the Board of Directors: Direksi Board of Directors Hubungan Keluarga | Family Relations Pemegang Saham Pengendali BRIS BRIS Controlling Shareholders Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Members Ada/Tidak Yes/No Keterangan Description Ada/Tidak Yes/No Ngatari* Direktur Utama | President Director Tidak No Tidak No Tidak No Kokok Alun Akbar Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Fidri Arnaldy Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Fahmi Subandi Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No Yana Soeprianan* Direktur | Director Tidak No Tidak No Tidak No *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK 188 Anggota Direksi lain Other Board of Directors Members LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Keterangan Description *) Effective after OJK approval
  190. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE AUDIT Audit Committee Komite Audit bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris dalam memberikan opini independen mengenai hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku . Komite Audit berfungsi untuk melakukan pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian internal, internal audit, proses pelaporan Keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertangungjawaban, independensi dan kewajaran. The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners in performing their supervisory duties by providing independent opinion to matters that require attention of the Board of Commissioners in accordance with the principles of Good Corporate Governance and prevailing laws and regulation. The Audit Committee has the function to undertake oversight on the effectiveness of internal control system, internal audit, financial reporting process, hence the Bank can be managed based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. Dasar Hukum Pembentukan Legal References Dasar hukum Komite Audit Perseroan adalah: • Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah. The Audit Committee establishment refers to: • Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 concerning the Implementation of Good Corporate Governance of Sharia Commercial Banks. • Article 28, Paragraph 4 of Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies. • OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 on The Guidelines on the Establishment of the Audit Committee. • • Pasal 28 Ayat 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 mengenai Pembentukan dan Pedoman Komite Audit. Tugas dan Tanggung Jawab Duties And Responsibilities 1. Memberikan pendapat dan rekomendasi terhadap Kebijakan Pengendalian Internal dan Audit Bank serta pelaksanaannya. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan yang berkaitan dengan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan Keuangan. 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. 4. Membuat Pedoman Kerja Komite dan menyempurnakan/ menyesuaikannya dari waktu ke waktu. 5. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank. 6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank. 7. Melakukan reviu atas pelaksanaan audit laporan keuangan oleh Akuntan Publik. 8. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank. 9. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya. 10. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa. 11. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank. 1. Provide opinions and recommendations to the Internal Control Policy and Bank Audit and their implementation. 2. Assist the Board of Commissioners in carrying out supervisory duties related to internal supervision, including the adequacy of financial reporting processes. 3. Reviewing the audit implementations by internal auditors and supervising the follows-up by the Directors on the findings of internal auditors. 4. Make Committee Work Guidelines and improve/adjust from time to time. 5. Reviewing compliance with laws and regulations related to the Bank’s activities. 6. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners related to potential conflicts of interest of the Bank. 7. Reviewing the financial statement audits by the Public Accountant. Piagam Komite Audit Audit Committee Charter ΩKomite Audit Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit sebagai landasan kerja yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris BRIsyariah berdasarkan SK No. KEP.B001-KOM/02/2016 tanggal 10 Februari 2016. Piagam Komite merupakan panduan bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya, yang mengatur antara lain tentang tugas dan tanggung jawab, kewenangan, serta pengadaan rapat. The Company’s Audit Committee has in place the Audit Committee Charter as its working guidelines established by BRIsyariah Board of Commissioners’ Decree No. KEP.B001-KOM/02/2016 dated 10 Februari 2016. The Audit Committee Charter serves as a guideline to perform the Committee duties that comprises among others the duties and responsibilities, authorities, and meetings procedures 8. Reviewing financial information to be released by the Bank to the public and / or related parties, including financial statements, projections and other reports related to Bank financial information. 9. Provide an independent opinion in the event of disagreements between Management and the Accountant for the services provided. 10. Give recommendations the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on independence, the scope of the assignment, and service imbalances. 11. Examining complaints relating to the Bank’s accounting and financial reporting processes. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 189
  191. PT Bank BRIsyariah Tbk Struktur Keanggotaan dan Kriteria Membership Structure and Criteria Struktur dan kriteria Keanggotaan Komite Audit Bank adalah sebagai berikut : 1. Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari: • Seorang Komisaris Independen; • Seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi keuangan; dan • Seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah. 2. Persyaratan: • Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas dan reputasi keuangan yang baik; • Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen; • Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Audit; • Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite Audit harus merupakan Komisaris Independen Structure and Membership: Struktur keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: Audit Committee structure is as follows: Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Nama Name 1. The Audit Committee members shall at least include: • An Independent Commissioner; • An independent party with expertise in financial accounting; and • An independent party with expertise in sharia banking. 2. Requirements: • Members of the Audit Committee shall have good integrity and financial reputation; • The Audit Committee should be chaired by an Independent Commissioner; • Members of the Board of Directors are prohibited from becoming members of the Audit Committee; • The majority of the Board of Commissioners members who are Audit Committee members shall be Independent Commissioners. SK Pengangkatan Appointment Decree Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Eko Suwardi No.Kep:B.001-PDR/01-2019 Komisaris Independen/ Akuntansi Keuangan Independen Commissioner/ Finance Accounting Ketua Chairman Komaruddin Hidayat No.Kep:B.001-PDR/01-2019 Komisaris Independen/ Perbankan Syariah Independen Commissioner/ Sharia Banking Anggota Member Saiful Anwar No.Kep:B.001-PDR/01-2019 Manajemen Risiko Risk Management Anggota Member Widuri Meintari Kusumawati No.Kep:B.001-PDR/01-2019 Akuntansi Keuangan Finance Accounting Anggota Member Harijanto No.Kep:B.001-PDR/01-2019 Perbankan Syariah Sharia Banking Anggota Member Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Nama Name Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 SK Pengangkatan Appointment Decree Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Eko Suwardi NO.KEP:B.034-MDO/10-2019 Komisaris Independen/ Akuntansi Keuangan Independen Commissioner/ Finance Accounting Ketua Chairman Ernie Tisnawati Sule* NO.KEP:B.034-MDO/10-2019 Komisaris Independen/ Ekonomi & Bisnis Independen Commissioner/ Economy & Business Anggota Member Saiful Anwar NO.KEP:B.034-MDO/10-2019 Manajemen Risiko Risk Management Anggota Member Widuri Meintari Kusumawati NO.KEP:B.034-MDO/10-2019 Akuntansi Keuangan Finance Accounting Anggota Member Harijanto NO.KEP:B.034-MDO/10-2019 Perbankan Syariah Sharia Banking Anggota Member *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK 190 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN *) Effective after OJK approval
  192. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Profil Komite Audit Eko Suwardi Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Widuri Meintari Kusumawati Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Corporate Governance Report Audit Committee Profile Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2015 Appointed as a member of the Company’s Audit Committee since 2015. Pendidikan | Educational Background: • Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (2000) • Program Pasca Sarjana Magister Manajemen UGM (2016) • Bachelor Degree of Economy in Accounting, University of Gadjah Mada (2000) • Master’s Degree at Post graduate program, Magister Management, UGM (2016) Riwayat Pekerjaan | Professional Background: Perlu Data • Asisten Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun (2001). • Compliance Officer Bank Syariah Mandiri tahun (2003 – 2004). • PT Telkom Indonesia Tbk dengan posisi sebagai Capital Expenditure Analyst di Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko tahun (2004 - sekarang) • Lecturer Assistant in Economic Faculty Gadjah MAda University, Yogyakarta (2001) • Compliance Officer Bank Syariah Mandiri (2003 – 2004) • Capital Expenditure Analyst on the Planning and Risk Assessment Committee PT Telkom Indonesia Tbk (2004-present) Pelatihan | Training: • Peran Komisaris Independen dalam Pengawasan atas Keandalan Keuangan, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, (5 September 2019) • IIA Indonesia National Conference, The Institute of Internal Auditor Indonesia, (24-25 Juli 2019) • Blockchain Summit, GITEX, Dubai, (1-3 April 2019) • The Role of Independent Commissioners in Supervision of Financial Reliability, Board of Commissioners and Directors, (September 5 2019) • IIA Indonesia National Conference, The Institute of Internal Auditor Indonesia, (24-25 Juli 2019) • Blockchain Summit, GITEX, Dubai, (1-3 April 2019) Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Saiful Anwar Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2018 Appointed as a member of the Company’s Audit Committee since 2018 Pendidikan | Educational Background: • Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2001) • Master of Science in Islamic Banking and Finance dari Universitas Indonesia (2008) • Doktor of Information Science (Dr. Eng), dari Nagaoka University of Technology, Jepang (2012) • Vachelor Degree of Economy in Accounting, University of Indonesia (2001) • Master of Science in Islamic Banking and Finance, University of Indonesia (2008) • Doctor of Information Science (Dr. Eng), Nagaoka University of Technology, Japan (2012) Riwayat Pekerjaan | Professional Background: • Paramadina University, Postgraduate program Lecturer, (Maret 2013 – Sekarang) • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam Taskia, Dosen program Pasca Sarjana, (September 2019 – sekarang) • Universitas Indonesia, Dosen program Pasca Sarjana, (April 2013 – sekarang) • PT Bank BRIsyariah, Tbk, Komite Pemantau Risiko, (Juli 2013 – Juni 2018) • Paramadina University, Postgraduate program Lecturer, March 2013 – Now • Tazkia University College of Islamic Economics, Postgraduate program Lecturer, (September 2012 – Now) • University of Indonesia Postgraduate program Lecturer (April 2013 – Now) • PT. Bank BRIsyariah Tbk Risk Monitoring Committee (July 2013 – June 2018) Pelatihan | Training: • Product Knowledge Training by PT Bank Syariah Mandiri (2005) • Shari’ah Banking Overview by PT Bank Syariah Mandiri (2005) • Effective Supervisory Skills Workshop by Universiti Kebangsaan Malaysia (2017) • Certified for International Research Reviewer by Quantum HRM International (2019) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 191
  193. PT Bank BRIsyariah Tbk Harijanto Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2018 Appointed as a member of the Company’s Audit Committee since 2018 Pendidikan | Educational Background: • Sarjana dari Fakultas Ekonomi/Manajemen, Universitas Negeri Jember (1987) • Master dari Fakultas Pertanian/Pasca Sarjana Magister Manajemen Agribisnis Universitas Gajah Mada (2006) • Bachelor Degree Economic Faculty University of Jember (1987) • Master Degree Faculty of Agriculture University of Gajah Mada (2006) Riwayat Pekerjaan | Professional Background • Kepala Unit Usaha Penjaminan Syariah, PT Jamkrida Jakarta (Agustus 2018) • Kepala Unit Usaha Syariah/Group Head, PT Bank DKI Group Syariah (Unit Usaha Syariah) (2010-2018) • Group Head Kantor Inspeksi Wilayah Makassar dan Jayapura PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2009) • Head of Sharia Guarantee Business Unit, PT Jamkrida Jakarta (Agustus 2018) • Group Head Sharia Business Unit, PT Bank DKI Group Syariah (Unit Usaha Syariah) (2010-2018) • Group Head of Inspection Office Makkasar and Jayapura Area PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2009) Pelatihan | Training: • Manajemen Risiko level 4 di BSMR (2011) • Refreshment Manajemen Risiko level 4 di LSPP (2015) • General Banking level 3 di LSPP (2015) • SESPIBANK Angkatan 62 di LPPI (2016) • Risk Managemnt Level 4 BSMR (2011) • Risk Management level 4 Refreshment LSPP (2015) • General Banking level 3 di LSPP (2015) • SESPIBANK Angkatan 62 di LPPI (2016) Ernie Tisnawati Sule* Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Anggota Komite Audit Annual Report. Member of Audit Committee *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK *) Effective after OJK approval Independensi Komite Audit Independency of the Audit Committee Sejalan dengan Piagam Komite Audit, Komite menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Komite mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi dan pengawasan tentang proses pelaporan keuangan, proses Audit Internal dan Eksternal serta praktik Good Corporate Governance berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Pursuant to the Audit Committee Charter, the Committee shall perform its duties and responsibilities independently and professionally. The Committee supports the Board of Commissioners for the evaluation and oversight of financial reporting process, Internal and External Audit process, as well as the well implementation of Good Corporate Governance practices that in line with the procedures. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat dan rekomendasi bila diperlukan kepada Dewan Komisaris terhadap Kebijakan Pengendalian Internal dan Audit Bank serta pelaksanaannya, membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan yang berkaitan dengan pengendalian intern, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan antara lain yaitu: a. Melaksanakan pemantauan atas tindak lanjut audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris; b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan audit dan pemantauan tindak lanjut. Evaluasi dilakukan setiap bulan berdasarkan laporan hasil audit yang disampaikan setiap bulan oleh SKAI kepada Dewan Komisaris; c. Mengkaji kecukupan dan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan, dan pekerjaan yang telah dilaksanakan serta tindak lanjut atas setiap temuan audit internal; The Audit Committee’s duties are among others providing opinion and recommendation as necessary to the Board of Commissioners on the Bank’s Internal Control and Audit Policy with its implementation, assisting the Board of Commissioners in oversight related to the internal control, including the financial reporting, such as: 192 LAPORAN TAHUNAN 2019 a. b. c. Monitoring on audit follow up in order to evaluate the adequacy of internal control including financial reporting process as well as provide recommendations to the Board of Commissioners. To monitor and evaluate the implementation of duties of Internal Audit Unit (IAU) in which include planning aspect, audit implementation and follow up monitoring. The evaluation is conducted in monthly basis based on monthly audit result report as submitted by the IAU to the Board of Commissioners. To review the adequacy and internal audit function including the number of auditors, annual work plan and work that has been carried out as well as follow-up on each internal audit finding. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  194. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN d . e. f. g. h. i. j. k. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan standar audit yang berlaku; Melakukan reviu tahunan atas kecukupan pengendalian internal dalam Standar Operating Procedure atas setiap proses bisnis BRIsyariah; Membuat Pedoman Kerja Komite dan menyempurnakan/ menyesuaikannya dari waktu ke waktu; Melakukan penelaahan atas kualitas pengendalian internal/ hasil audit yang disampaikan kepada Bank Indonesia/ OJK; Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia/OJK; Melakukan pemantauan dan evaluasi tingkat kepatuhan BRIsyariah terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perbankan serta peraturan perundang-undangan lainnya; Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan; Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); d. e. f. g. h. i. j. k. Corporate Governance Report To monitor and evaluate the adequacy of audit by the Public Accounting Firm (KAP) in accordance with audit standards; Conduct an annual review on the adequacy of internal control in the Standard Operating Procedure for each business process within BRIsyariah; Establish Committee Working Guideline and to improve/adjust from time to time; To review the internal control/audit result quality as submitted to Bank Indonesia / OJK; To monitor and evaluate the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit, Public Accountant and the results of Bank Indonesia / OJK supervision; Monitor and evaluate the compliance level of BRIsyariah with banking sector law and regulations as well as other sectore law and regulation; Maintain the confidentiality of Company document, data and information; Provide recommendation regarding the appointment of a Public Accountant to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS); Program Kerja Komite Audit Tahun 2019 Audit Committee Work Programs in 2019 Untuk memenuhi tugas pengawasan, Komite Audit telah melaksanakan program kerja selama tahun 2019 sebagai berikut: • Menjalankan fungsi Pengawasan Rutin SKAI melalui Rapat Komite Audit dan pertemuan/rapat formal maupun informal lainnya. • Mengarahkan SKAI untuk mengimplementasikan strategi risk based audit (RBA) terintegrasi lintas divisi. • Merevisi SOP dan Piagam Komite Audit. • Meng-update peraturan terbaru. • Bekerjasama dengan Komite Pemantau Risiko dalam mereviu tindakan-tindakan terkait pembiayaan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. • Melakukan reviu terhadap hasil audit eksternal. • Melakukan reviu terhadap LK yang akan dipublikasikan. • Melakukan evaluasi terhadap KAP dan kinerjanya. • Melakukan kajian-kajian terkait dengan fungsi dan tugas Komite Audit pada proses akuntansi dan pelaporan keuangan bank. In implementing its duties, the Audit Committee has implemented work programs during 2019, as follows: • Implementing IAU Regular Supervision function through the Audit Committee Meetings and formal meetings as well as other informal meetings. • Directing IAU to implement risk based audit strategy (RBA) that is integrated across divisions. • Revising the SOP and Audit Committee Charter. • Updating the latest regulations. • Collaborating with Risk Monitoring Committee in reviewing actions pertaining to financing that requires the approval of the Board of Commissioners. • Reviewing the external audit results. • Reviewing the Financial Statements for publication. • Evaluation of Public Accountant Firm and its performance. • Analysis of the Audit Committee function and duties in the accounting process and the Bank financial reporting. Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah mengadakan 18 (delapan belas) kali Rapat dengan rincian sebagai berikut: In 2019, the Board of Audit Committee has convened 18 (eighteen) meetings with the following details: Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Eko Suwardi Ketua | Chairman 6 5 Komaruddin Hidayat Anggota | Member 6 4 Saiful Anwar Anggota | Member 6 6 Widuri Meintari Kusumawati Anggota | Member 6 6 Harijanto Anggota | Member 6 6 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 193
  195. PT Bank BRIsyariah Tbk Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Eko Suwardi Ketua | Chairman 12 12 Ernie Tisnawati Sule* Anggota | Member 12 1 Saiful Anwar Anggota | Member 12 12 Widuri Meintari Kusumawati Anggota | Member 12 11 Harijanto Anggota | Member 12 12 *) Effective after OJK approval *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Tanggal dan Agenda Rapat Komite Audit 2019 Tanggal Rapat Agenda Pembahasan 11 Januari 2019 Laporan Tim AFD atas Proses Audit EY | AFD Team Report on EY Audit Process 22 Februari 2019 Pembahasan Progress Audit EY | Discussion on EY Audit Progress 13 Maret 2019 Pembahasan Disposisi Komisaris Utama atas Surat dari Corporate Secretary Division | Discussion on Disposition of President Commissioner on the Letter from Corporate Secretary Division 22 Maret 2019 Closing Meeting Audit tahunan 2018 | Annual Closing Meeting Audit 2018 26 April 2019 Tindak Lanjut Temuan Audit dan Progress Implementasi Risk Based Audit | Follow up on Audit Finding and Progress of Risk Based Audit Implementation 26 April 2019 Review Laporan Keuangan Triwulan 1 Tahun 2019 | Review of Financial Statements Quarter 1 Year 2019 3 Mei 2019 Pembahasan SOP & Diskusi Internal Audit | Discussion of SOP & Internal Audit 21 Mei 2019 Rapat Internal Komite Audit terkait NPF | Internal Meeting of Audit Committee on NPF 18 Juni 2019 Rapat internal Komite Audit dengan Komisaris mereviu program kerja | Internal Meeting of Audit Committee with Commissioner on work programs 17 Juli 2019 Rapat internal komite audit membahas AYDA (TB. Ahmad Badrudin) | Internal Meeting of Audit Committee on AYDA (TB. Ahmad Badrudin) 30 Juli 2019 Rapat Internal Komite Audit membahas Deposito TARO dan PT. Tiga Pilar Sejahtera Food | Internal Meeting of Audit Committee on TARO Term Deposits and PT. Tiga Pilar Sejahtera Food 30 Juli 2019 Review Laporan Keuangan Triwulan II Tahun 2019 | Review of Financial Statements Quarter II Year 2019 5 Agustus 2019 Pembahasan AYDA PT. Mitra Sukses Banua (KC Banjarmasin) | Discussion of AYDA PT. Mitra Sukses Banua (KC Banjarmasin) 5 Agustus 2019 Pembahasan PAT (Perencanaan Audit Tahunan) | Discussion of Annual Audit Plan 12 September 2019 Pembahasan Kinerja Audit s.d Agustus 2019 | Discussion of Audit Performance until August 2019 19 November 2019 Pembahasan Progres Audit internal terkini | Discussion of the latest internal audit progresses 10 Desember 2019 Pemenuhan Laporan Pengawasan dan KPI Direksi | Fulfillment of Oversight Report and KPI Board of Directors 20 Desember 2019 Pembahasan Program Audit tahun 2020 | Audit Programs Discussion for 2020 Kajian dan Surat Pengawasan Dalam rangka membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris untuk memperbaiki efektivitas fungsi internal control bank, Komite Audit melakukan kajian dan menyiapkan surat berupa rekomendasi dan saran kepada Manajemen sebagaimana berikut: 194 Date and Agenda of Audit Committee Meetings in 2019 LAPORAN TAHUNAN 2019 Study and Supervision Letter In order to assist the Board of Commissioners’ supervisory function to improve the effectiveness of the Bank’s internal control function, the Audit Committee conducted a study and prepared a letter in the form of recommendations and suggestions to Management as follows: BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  196. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN No . Tanggal Date Corporate Governance Report Kajian dan Surat Pengawasan Study and Supervision Letter 1 17 Januari 2019 January 17 2019 Kajian tentang Persetujuan Pembiayaan KPR IMBT dengan Jangka Waktu Melebihi Usia Pensiun Study of the IMBT Mortgage Financing Approval with a Exceeding Retirement Age Duration 2 18 Januari 2019 January 18 20199 Kajian Root Cause Analysis Pendekatan Laporan Keuangan Study of Root Cause Analysis of Financial Statement Approaches 3 4 Februari 2019 Februarry 4 21019 Surat Tentang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan OJK untuk Pemeriksaan Tahun 2018 Letter to Response OJK Examination Results for 2018 Examinatio 4 26 April 2019 April 26 2019 Surat Rekomendasi Penunjukan Auditor untuk Pelaksanaan Audit Tahun Buku 2019 Letters of Recommendation for the Appointment of Auditors for the Audit Year 2019 5 29 Mei 2019 May 29 2019 Surat Tentang Usulan Revisi Rencana Bisnis Bank 2019-2021 Letter of Revision Proposal of the Bank’s Business Plan 2019-2021 6 29 Mei 2019 May 29 2019 Laporan Hasil Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan oleh KAP Evaluation Report on the Implementation of Audit Services Providing Annual Historical Financial Information by Public Accountant 7 18 Juni 2019 June 18 2019 Analisis Historis Kondisi BRIS selama 10 tahun 8 28 Juni 2019 June 28 2019 Surat ke Induk Tentang Permintaan Audit Khusus Bidang Pembiayaan Operasional dan IT Letter to Parent Company about Special Operational Financing and IT Audit Request 9 7 Agustus 2019 August 7 2019 Surat Tentang AYDA PT. Mitra Sukses Benua Letter About AYYDA to PT Mitra Sukses Benua 10 11 November 2019 November 11 2019 Kajian Terhadap Usulan AYDA a.n Teguh Wahyudi Study About AYDA of Teguh Wahyudi 11 29 November 2019 November 29 2019 Kajian Parameter Evaluasi dan Monitoring RBB Terkait Pelatihan Pegawai dan Penanggulangan NPF Study on Evaluation and Monitoring Parameter of Bank Business Plan regarding Employee Training and Recovery of NPFement 12 10 Desember 2019 December 10 2019 Surat ke Induk Tentang Permintaan Joint Audit Investigasi Letter to Parent Company About Joint Investigation Audit Request History Analysis of BRIsyariah Condition in 10 years Pelatihan dan Seminar Komite Audit Audit Committee Trainings and Seminar Guna terus memperdalam pengembangan kompetensi, anggota Komite Audit telah mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan atau direkomendasikan oleh Perseroan selama tahun 2019, berikut rinciannya: To continuously develop competencies, members of the Audit Committees have participated in the trainings and seminar held or recommended by the Company during 2019, as follows: Topik Pelatihan Topic Penyelenggara Organizer Tempat & Tanggal Time and Place Peserta Participant Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 1 Level 1 Risk Management Certification LSPP Jakarta, 6 Juli 2019 Jakarta, July 6, 2019 Ernie Tisnawati Sule Certified for International Research Reviewer Quantum HRM Internasional 2019 Saiful Anwar IIA Indonesia National Conference The Institute of Internal Auditor Indonesia 24-25 Juli 2019 July 24-25, 2019 Widuri Meintari Kusumawati Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 195
  197. PT Bank BRIsyariah Tbk KOMITE NOMINASI & REMUNERASI Nomination & Remuneration Committee Komite Remunerasi dan Nominasi sebagai organ yang diangkat oleh Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas hal-hal terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi Perseroan. The Remuneration and Nomination Committee an an organ appointed by the Board of Commissioners is directly responsible to the Board of Commissioners for matters related to the Company’s remuneration and nomination policy. Dasar Hukum Pembentukan Legal References Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan dibentuk guna memenuhi Peratuan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.  The establishment of the Company’s Nomination & Remuneration Committee refers to the Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 on the Nomination and Remuneration of Issuers or Public Companies. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi  Remuneration and Nomination Committee Charter Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah memiliki Piagam Komite Remunerasi & Nominasi yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.B.001-KOM/02/2016 tanggal 10 Februari 2016 sebagai acuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. The Nomination and Remuneration Committee has in place the Remuneration & Nomination Committee Charter as issued by Board of Commissioners Decree No. KEP.B.001-KOM/02/2016 dated February 10, 2016 as guideline in carrying out its duties and responsibilities in a transparent, competent, objective and independent manner so that it can be accountable and accepted by all parties concerned. Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi BRIsyariah mengatur halhal yang meliputi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, Dasar Hukum, Organisasi, Etika Kerja, Tugas, Wewenang, kewajiban dan tanggung jawab, Waktu Kerja/Kehadiran, Pembagian Kerja, Rapat dan Pengambilan Keputusan, Laporan, Remunerasi, Pendalaman Pengetahuan, Korespondensi, Perjalanan Dinas, Cuti dan Program kerja. The Nomination and Remuneration Committee Charter of BRIsyariah regulates the Background, Purpose and Objectives, Scope. Legal Basis, Organization, Work Ethics, Duties, Authorities, Obligations and Responsibilities, Working Time / Attendance, Division of Labor, Meetings and Decision Making, Reporting, Remuneration, Knowledge Depth, Correspondence, Official Trips, Leave and Work Programs. Struktur Keanggotaan dan Kriteria  Membership Structure and Criteria Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari 3 orang anggota yaitu  1 (satu) orang Komisaris Independen, anggota lainnya yang dapat berasal dari  anggota Dewan Komisaris,  pihak yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan, atau  pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.  Members of the Remuneration and Nomination Committee consist of at least 3 members, namely 1 (one) Independent Commissioner, other members who may come from members of the Board of Commissioners, parties from outside the Issuer or Public Company concerned, or parties who hold managerial positions in under the Board of Directors in charge of human resources. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dan mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus merupakan Komisaris Independen. The Nomination and Remuneration Committee is chaired by an Independent Commissioner. Members of the Board of Directors are prohibited from becoming members of the Nomination and Remuneration Committee and the majority of the Board of Commissioners members who are Remuneration and Nomination Committee members shall be Independent Commissioners. Komposisi & Profil  Composition & Profile Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Nama Name SK Pengangkatan Appointment Decree Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Komaruddin Hidayat NO.KEP:B.002-PDR/01-2019 Komisaris Independen/ Perbankan Syariah Ketua | Chairman Hermanto Siregar NO.KEP:B.002-PDR/01-2019 Komisaris Utama Independen/Ekonomi Makro Anggota | Member Eko Suwardi NO.KEP:B.002-PDR/01-2019 Komisaris Independen/Akuntansi Keuangan Anggota | Member Fahmi Subandi NO.KEP:B.002-PDR/01-2019 Akuntansi Keuangan Anggota | Member Tri Budi Tjahjono NO.KEP:B.002-PDR/01-2019 Human Capital Division Head/HR Specialist Anggota | Member 196 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  198. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PeriodeRUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Nama Name Corporate Governance Report Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 SK Pengangkatan Appointment Decree Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Ernie Tisnawati Sule* NO.KEP:B.036-MDO/10-2019 Komisaris Independen/ Ekonomi & Bisnis Independen Commissioner/ Economy & Business Ketua | Chairman Eko Suwardi NO.KEP:B.036-MDO/10-2019 Komisaris Independen/ Akuntansi Keuangan Independen Commissioner/ Finance Accounting Anggota | Member Parman Nataatmadja* NO.KEP:B.036-MDO/10-2019 Manajemen Organisasi & Bisnis Organization Management and Business Anggota | Member Tri Budi Tjahjono NO.KEP:B.036-MDO/10-2019 Human Capital Division Head/HR Specialist Anggota | Member *) Effective after OJK approval *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Ernie Tisnawati Sule* Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Chairman of Remuneration and Nomination Committee Eko Suwardi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of Remuneration and Nomination Committee Parman Nataatmadja * Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of Remuneration and Nomination Committee Profile of Remuneration and Nomination Committee Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Tri Budi Tjahjono Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Member of Remuneration and Nomination Committee Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan sejak tahun 2019 Appointed as a member of the Company’s Remuneration and Nomination since 2019. Pendidikan | Educational Background: • (S1) Gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (1987) • Bachelor Degree of Law, University of Brawijaya (1987) Riwayat Pekerjaan | Professional Background: • Kepala Divisi, Human Capital Division PT Bank BRIsyariah Tbk (Nov 2018-sekarang) • Kepala Bagian, bagian Human Capital Bidang Operasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Jakarta 3 (2015-Sept 2018) • Kepala Bagian, bagian rekrutmen & Assessmen bidang Manajemen Karir PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Pusat (2012-2015) • Head of Human Captial Divison PT Bank BRIsyariay Tbk (Nov 2018-now) • Department Head of Operational Human Capital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Region 3 Jakarta (2015-Sep 2018 • Department Head of Recruitmen and Assessment Carrier Management PT Bank Rakyat Indoneisa (Persero) Tbk *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK Advancing Innovation for Sustainable Growth *) Effective after OJK approval 2019 ANNUAL REPORT 197
  199. PT Bank BRIsyariah Tbk Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi   Nomination and Remuneration Committee Independency Sejalan dengan Piagam Komite Remunerasi & Nominasi, Komite menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Komite mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi dan pengawasan tentang proses nominasi, penentuan besaran remunerasi serta praktik Good Corporate Governance berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. In line with the Remuneration & Nomination Committee Charter, the Committee carries out its duties and responsibilities professionally and independently. The Committee supports the Board of Commissioners in evaluating and supervising the nomination process, determining the amount of remuneration and the practice of Good Corporate Governance running well and according to the procedure. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi  Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Committee  Tugas utama dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:  1. Terkait dengan kebijakan remunerasi: a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;  b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan  c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan.  d. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi, paling kurang wajib memperhatikan:  • Kinerja keuangan;  • Pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva;  • Kewajaran dengan peer group; dan  • Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS. e. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Struktur remunerasi  • Kebijakan atas remunerasi • Besaran atas remunerasi f. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. The main duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee include:  1. Related to the remuneration policy:  a. Evaluating the remuneration policy;  b. Evaluating the appropriateness of the remuneration policy with the implementation of the policy; and  c. Providing recommendations to the Board of Commissioners on remuneration policies for the Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board, Executive Officers and employees as a whole. d. In carrying out their duties and responsibilities related to remuneration policies, at least must pay attention to: • Financial performance; • Fulfillment of the establishment of Allowance for Removal of Assets; • Fairness with the peer group; and • Consideration of BUS’s long-term goals and strategies. e. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: • Remuneration structure • Policy on remuneration • Amount of remuneration f. Assist the Board of Commissioners in evaluating performance with conformity to the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners. 2. Terkait dengan kebijakan nominasi:  a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;  b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah untuk disampaikan kepada RUPS;  c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi: • Anggota Komite Pemantau Risiko dari seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah dan seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang manajemen risiko. • Anggota Komite Audit dari seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi keuangan dan seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang perbankan syariah. 2. Related to the nomination policy:  a. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the system and procedures needed for the selection and/or replacement of members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Sharia Supervisory Board;  b. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding candidates as members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Sharia Supervisory Board;  c. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding independent candidates who will become: • Risk Monitoring Committee member from an independent party with expertise in the field of Islamic banking and an independent party who has expertise in the field of risk management. • Audit Committee members from an independent party who has expertise in financial accounting and an independent party who has expertise in Islamic banking. 198 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  200. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN d . e. f. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. • Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi. • Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris. d. e. f. Corporate Governance Report Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding: • Composition of position of Board of Directors and/or Board of Commissioners members. • Policy and criteria required in the nomination process. • Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/ or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding capacity building programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2019 Nomination and Remuneration Committee Activity in 2019 Selama tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi telah memberikan masukan/rekomendasi kepada Dewan Komisaris antara lain dalam hal: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan. 3. M  emastikan bahwa kebijakan remunerasi sesuai dengan: a. Kinerja keuangan perusahaan. b. Prestasi kerja individual. c. Kewajaran dengan peer group. d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan MESOP (Management Employee Stock Option Plan) 5. M elakukan pemantuan dan root cause analysis terhadap produktivitas seluruh karyawan. The Nomination and Remuneration Committee has carried out duties during 2018 as follows: Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran  Meeting Frequency and Attendance Sepanjang tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan 3 (tiga) kali Rapat dengan rincian sebagai berikut: In 2019, the Nomination and Remuneration Committee has convened 3 (three) meetings with the following details: Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Peserta Rapat Meeting Participants 1. P  rovide recommendations to the Board of Commissioners regarding prospective members of the Board of Commissioners and Directors 2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy for the Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Executive Officers and employees as a whole. 3. Ensure that the remuneration policy is at least in accordance with: a. Company financial performance. b. Individual work performance. c. Fairness with peer groups. d. Consideration of the Bank’s long-term goals and strategies 4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding MESOP (Management Employee Stock Option Plan) policies 5. Conduct monitoring and root cause analysis of the productivity of all employees. Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Komaruddin Hidayat Ketua | Chairman 1 1 Hermanto Siregar Anggota | Member 1 1 Eko Suwardi Anggota | Member 1 1 Fahmi Subandi Anggota | Member 1 1 Tri Budi Tjahjono Anggota | Member 1 1 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 199
  201. PT Bank BRIsyariah Tbk Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 Peserta Rapat Meeting Participants Jumlah Rapat Number of Meetings Jumlah Kehadiran Attendance Ernie Tisnawati Sule* Ketua | Chairman 2 2 Eko Suwardi Anggota | Member 2 2 Parman Nataatmadja* Anggota | Member 2 2 Tri Budi Tjahjono Anggota | Member 2 2 *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK *) Effective after OJK approval Tanggal Rapat Agenda Pembahasan 22 Maret 2019 Penggantian Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank BRIsyariah Tbk | Changes of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors PT Bank BRIsyariah Tbk 25 Oktober 2019 Struktur Upah dan Fasilitas Kesehatan BRIS | BRIS Salary Structure and Health Facility 19 November 2019 Struktur Upah | Salary Structure Pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi 2019 Nomination and Remuneration Committee Trainings in 2019 Selama tahun 2019, anggota Komite telah berpartisipasi dalam beberapa pelatihan sebagai berikut: During 2019, members of the Committee have participated in several trainings as follows: Topik Pelatihan Topics Penyelenggara Organizers Tempat & Tanggal Location & Date Peserta Participants Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah Introduction to Sharia Banking Karim Consulting Jakarta, 5 Juli 2019 July 5, 2019 Parman Nataatmadja Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 1 Banking Risk Management Certification LSPP Jakarta, 6 Juli 2019 July 6, 2019 Ernie Tisnawati Sule Workshop Perbankan Syariah Sharia Banking Workshop MES Bandung, 21-22 Desember 2019 Bandung, December 21-22, 2019 Ernie Tisnawati Sule Kebijakan Suksesi Direksi Board of Directors Succession Policy  Dalam rangka menjaga kesinambungan kepemimpinan di masa yang akan datang, kebijakan mengenai suksesi anggota Direksi BRIsyariah diatur sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi.  To maintain leadership’s continuity in the future, the succession policy of BRIsyariah’s Board of Directors members is regulated in accordance with the Guidelines and Work Ethics of the Remuneration and Nomination Committee. Adapun dalam kebijakan internal, BRIsyariah telah merancang Program Talent Management System yang telah diselaraskan dengan PBI No.14/6/ PBI/2012 Pasal 17 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) Bank Syariah dan Unit Syariah. Selain itu sebagai Perusahaan Terbuka, juga mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emitan atau Perusahaan Publik. Under the internal policy, BRIsyariah has designed the Talent Management System Program that has been aligned with the Bank Indonesia Regulation No. 14/PBI/2012 Article 17 regarding the Fit & Proper Test of Sharia Banks and Sharia Units. Moreover, as a public company, BRIsyariah also refers to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuers or Public Companies. 200 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  202. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE PEMANTAU RISIKO Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya untuk halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko .  The Risk Monitoring Committee assists the Board of Commissioners in performing its duties and supervisory functions in matters relating to risk management policies. Dasar Hukum Pembentukan Legal References Pasal 11 Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Article 11 of Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated 7 December 2009 regarding the Implementation of Good Corporate Governance in Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units. Piagam Komite Pemantau RIsiko   Risk Monitoring Committee Charter Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko didasarkan kepada Piagam Komite Pemantau Risiko yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.B.001KOM/02/2016 tanggal 10 Februari 2016. Piagam Komite Pemantau Risiko ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.  The Risk Monitoring Committee duties and responsibilities refer to the Risk Monitoring Committee Charter issued by Board of Commissioners Decree No. KEP. KEP.B.001-KOM/02/2016 dated 10 February 2016. The Risk Monitoring Committee Charter was established by the Board of Commissioners as a guide for carrying out its duties and responsibilities in a transparent, competent, objective and independent manner so that it can be accountable and accepted by all interested parties.  Piagam Komite Pemantau Risiko mengatur hal-hal yang meliputi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup, Dasar Hukum, Organisasi, Etika Kerja, Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab, Waktu Kerja/Kehadiran, Pembagian Kerja, Rapat dan Pengambilan Keputusan, Laporan, Remunerasi, Pendalaman Pengetahuan, Korespondensi, Perjalanan Dinas, Cuti dan Program Kerja.  The Risk Monitoring Committee Charter includes Background, Purpose and Objectives, Scope, Legal Basis, Organization, Work Ethics, Duties, Authorities, Obligations and Responsibilities, Working Time / Attendance, Division of Labor, Meetings and Decision Making, Reporting, Remuneration, Knowledge Depth, Correspondence, Official Trips, Leave and Work Programs. Struktur Keanggotaan dan Kriteria  Membership Structure and Criteria 1. Struktur dan Keanggotaan:  Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari:  • Seorang Komisaris Independen;  • Seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah; dan  • Seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.  2. Persyaratan:  • Anggota Komite Pemantau Risiko wajib memiliki integritas dan reputasi keuangan yang baik;  • Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen;  • Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko;  • Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko harus merupakan Komisaris Independen. Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Nama Name SK Pengangkatan Appointment Decree 1. Structure and Membership:  The Risk Monitoring Committee members shall at least consist of:  • An Independent Commissioner;  • An independent party with expertise in sharia banking; and  • An independent party with expertise in risk management.  2. Requirements:  • Members of the Risk Monitoring Committee shall have good integrity and financial reputation;  • The Risk Monitoring Committee should be chaired by an Independent Commissioner;  • Members of the Board of Directors are prohibited from becoming members of the Risk Monitoring Committee;  • The majority of the Board of Commissioners members who are Risk Monitoring Committee members shall be Independent Commissioners. Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Hermanto Siregar NO.KEP:B.003-PDR/01-2019 Komisaris Utama Independen/Ekonomi Makro President Commissioner Independent/ Macroeconomics Ketua Chairman Fahmi Subandi NO.KEP:B.003-PDR/01-2019 Akuntansi Keuangan Financial Accounting Anggota Member Ismir Kamili NO.KEP:B.003-PDR/01-2019 Akuntansi Keuangan, perbankan syariah Financial Accounting, sharia banking Anggota Member Mukhamad Najib NO.KEP:B.003-PDR/01-2019 Manajemen Risiko Risk Management Anggota Member Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 201
  203. PT Bank BRIsyariah Tbk Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Nama Name Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 SK Pengangkatan Appointment Decree Bidang Keahlian Skills Jabatan Position Eko Suwardi NO.KEP:B.005-MDC/12-2019 Komisaris Independen/Akuntansi Keuangan Independent Commissioner/Financial Accounting Ketua Chairman Ernie Tisnawati Sule* NO.KEP:B.005-MDC/12-2019 Komisaris Independen/ Ekonomi & Bisnis Independent Commissioner/Economy & Business Anggota Member Sutanto NO.KEP:B.005-MDC/12-2019 Manajemen Risiko Risk Management Anggota Member Bowo Setiyono NO.KEP:B.005-MDC/12-2019 Manajemen Risiko/ perbankan syariah Risk Management/ sharia banking Anggota Member Mukhamad Najib NO.KEP:B.005-MDC/12-2019 Manajemen Risiko Risk Management Anggota Member Profil Komite Pemantau Risiko Eko Suwardi Ketua Komite Pemantau Risiko Chairman of Risk Monitoring Committee  Ernie Tisnawati Sule* Anggota Komite Pemantau Risiko  Member of Risk Monitoring Committee  Sutanto Anggota Komite Pemantau Risiko  Member of Risk Monitoring Committee  Mukhamad Najib Anggota Komite Pemantau Risiko  Member of Risk Monitoring Committee  Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Profil tersedia dalam Bab Profil Perusahaan – Sub Bab Profil Dewan Komisaris di Laporan Tahunan ini. Profile can be found in the Company Profile Chapter – Sub Bab Board of Commissioners’ Profile in this Annual Report. Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2018 Appointed as member of Risk Monitoring Committee since 2018. Pendidikan | Educational Background: • Sarjana jurusan Teknologi Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1999) • Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2003) • Doctor bidang ilmu Bisnis dan Manajemen dari University of Tokyo (2012) • Bachelor degree in Agricultural Industrial Technology from Institute of Agriculture Bogor (1999) • Master of Management from Universitas Indonesia (2003) • Doctorate degree in Business and Management from University of Tokyo (2012) Riwayat Pekerjaan | Professional Background: • Wakil Ketua IPB SDGs Network, 2019-sekarang • Komite Pemantau Risiko BRIsyariah, 2018-sekarang • Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2018-2019 • Ketua Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2013-2018 • Deputy Chairman of IPB SDGs Network, 2019-present • Risk Monitoring Committee of BRIsyariah, 2018-present • Deputy Rector of Resources, Cooperation and Development, Economics and Management Faculty, Institute of Agriculture Bogor, 2018-2019 • Chairman of Management Department, Economics and Management Faculty, Institute of Agriculture Bogor, 2038-2018 Pelatihan | Training: • Narasumber Diklat Change Management and Innovation, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemeritah Provinsi DKI Jakarta (2019) • Trainer Diklat Pemasaran dan Komunikasi Bisnis UMKM, Pusdiklat Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan DKI Jakarta (2019) • Pelatihan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pengambilan keputusan kebijakan, FEM IPB (2018) • Resources of Change Management and Innovation Training, Human Resources Development Agency, DKI Jakarta Provincial Government (2019) • Trainer of MSME Marketing and Business Communication Training, Cooperative Training & Education, SME and Trade, Cooperative Official, SME and Trade, DKI Jakarta (2019) • Analytical Hierarchy Process (AHP) Training for decision making policy, FEM IPB (2018) 202 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  204. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Bowo Setiyono Anggota Komite Pemantau Risiko   Member of Risk Monitoring Committee Corporate Governance Report Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Penunjukan | Appointment: Ditunjuk sebagai anggota Komite Pemantau Risiko sejak Desember 2019 Appointed as member of Risk Monitoring Committee since December 2019 Pendidikan | Educational Background: • Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (1999) • Bachelor of Economy from Gadjah Mada University (1999) • Master of Commerce in Finance; School of Banking and Finance, Faculty of Economics and Commerce, University of New South Wales, Sydney Australia (2004) • PhD (Docteur) from LAPE, Faculté de Droit et des Sciences Economiques, Université de Limoges, Limoges, France. (2015) Riwayat Pekerjaan | Professional Background: • Faculty member / Assistant Professor at Department of Business/Management, FEB UGM, (2005-sekarang) • Training Director, Leadership Management Development Program (LMDP), Bank Bukopin – MM FEB UGM, Jakarta (5 agustus – 3 September 2019) • Visiting Professor for International Week/Workshop on Corporate Finance & Governance in Asia, Saxion University of Applied Science, Enschede, The Netherlands (Maret 2016) Pelatihan | Training: • The 2019 NCUSoM Elite Workshop, National Central University School of Management,Taiwan (2019) • Certified Risk Professional (CRP) (2018) • Certified Financial Planner® (CFP) & Qualified Financial Educator (QFE) (2015-2022) *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK *) Effective after OJK approval Independensi Komite Pemantau Risiko Independency of Risk Monitoring Committee Komite Pemantau Risiko wajib menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen dalam bentuk opini dan rekomendasi yang objektif, independen dapat dipertanggung jawabkan dan tidak dibawah tekanan pihak manapun dalam melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap potensi risiko agar praktik Good Corporate Governance berjalan dengan baik dan sesuai prosedur The Risk Monitoring Committee shall undertake their duties and responsibilities professionally and independently. The Committee provides objective, independent opinion and recommendation, which is accountable without pressure from any party in evaluating and monitoring the potential risks hence Good Corporate Governance practices perform well and according to the procedures. Adapun independensi Komite mencakup: • Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. • Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi. • Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perusahaan. • Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. • Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah. The independency of the Committee includes: • Has no financial relationship with the Board of Commissioners and the Board of Directors. • Has no management relationship in the company, its subsidiaries, or affiliated companies. • Has no share ownership relationship in the Company. • Has no family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and/or other Remuneration and Nomination Committee members. • Is not serving as a political party, government official Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee 1. Tugas Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: • Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manejemen risiko yang disusun oleh manajemen secara tahunan; • Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko; • Melakukan evaluasi atas laporan profil risiko triwulanan dan pelaksanaan proses manajemen risiko, untuk selanjutnya memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan langkah-langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan masukan untuk langkah perbaikan kepada Direksi apabila diperlukan; 1. The Risk Monitoring Committee duties are as follows: • Evaluating the risk management policies and strategies developed by the management on an annual basis; • Evaluating the Board of Directors’ accountability report related to the risk management policy implementation; • Evaluating the quarterly risk profile report and the implementation of the risk management processes, to subsequently advise the Board of Commissioners on the risk conditions faced by the Bank as well as the proposed steps to mitigate such risks so that the Board of Commissioners can provide input for improvement measures to the Board of Directors if necessary; Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 203
  205. PT Bank BRIsyariah Tbk • • • • • • • Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehatihatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko; Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; • Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan BRIsyariah terkait pelaksanaan manajemen risiko terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia; Melakukan evaluasi dan memberikan masukan dari segi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris terhadap permohonan atau usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan; Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, yang mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan kajian atas pelaksanaan masing-masing komponen dari Enterprise Risk Management di dalam Perusahaan; b. Melakukan penelaahan atas informasi yang berkaitan dengan manajemen risiko dalam laporan-laporan yang akan dipublikasikan Perusahaan; c. Memberikan masukan dalam proses pelaksanaan seleksi dan mengusulkan calon konsultan manajemen risiko independen, serta mengawasi pekerjaan konsultan manajemen risiko independen termasuk mengusulkan pemberhentiannya apabila dalam pelaksanaan tugasnya dianggap tidak memenuhi standar atau ketentuan yang berlaku; Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Melakukan self-evaluation terhadap efektivitas pelaksanaan tugas dan memutakhirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko. • • • • • • Evaluating the steps taken by the Board of Directors in compliance with Bank Indonesia regulations and other applicable laws and regulations related to the implementation of prudential principles, particularly those related to risk management; Evaluating the results of the Board of Directors’ Bank’s business activities monitoring so they do not deviate from the prevailing provisions; Evaluating the monitoring results of BRIsyariah compliance related to the implementation of risk management for all agreements and commitments made by the Board of Directors to Bank Indonesia; Evaluating and providing risk management input to the Board of Commissioners on Board of Directors’ requests or proposals relating to transactions or business activities that exceed the Board of Directors’ authority to be used by the Board of Commissioners as a basis for decision making; Monitoring and evaluating the execution of the Risk Management Committee and Risk Management Unit duties, including the following: a. Reviewing the implementation of each Enterprise Risk Management component within the Company; b. Reviewing information relating to risk management in reports to be published by the Company; c. Providing input in the selection process and propose independent risk management consultants, and oversee the work of independent risk management consultants, including proposing dismissal if in the performance of their duties they are deemed not to have complied with applicable standards or regulations; Carrying out other duties assigned by the Commissioners within the terms of applicable laws and regulations. Conducting self-evaluation on the effectiveness of task implementation and periodically updating the Risk Monitoring Committee Charter. 2. Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko mencakup: • Melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen risiko; • Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan manajemen risiko dan implementasinya untuk memastikan bahwa BRIsyariah telah mengelola risikorisiko secara memadai; • Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris guna peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko BRIsyariah. 2. Risk Monitoring Committee Responsibilities include: • Evaluating risk management policies; • Evaluating the suitability of the risk management policies with the implementation of those policies and provide recommendations to the Board of Commissioners on risk management policies and their implementation to ensure that BRIsyariah has adequately managed risks; • Evaluating the execution of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit duties, and to further recommend to the Board of Commissioners ways to improve the effectiveness of BRIsyariah risk management implementation. Program Kerja Komite Pemantau Risiko 2019 Work Programs of Risk Monitoring Committee in 2019 Dalam rangka memastikan terlaksananya tugas komite pemantau risiko dengan baik dan sesuai dengan SOP Komite Pemantau Risiko To ensure proper implementation of the Risk Monitoring Committee’s duties and in accordance with the 2019 Risk Monitoring Committee’s 204 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  206. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 2019 , maka disusunlah program kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2019 sebagai berikut: • Melakukan rapat rutin bulanan untuk mereview kesesuaian antara kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko • Melakukan Evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui pertemuan dengan Divisi terkait. • Melakukan Evaluasi tentang Kebijakan Manajemen Risiko. • M e m b a n t u K o m i s a r i s d a l a m m e l a k u k a n e v a l u a s i pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko. SOP, the Risk Monitoring Committee’s work program in 2019 was prepared as follows: • Conduct regular monthly meetings to review the compatibility between policies and the implementation of risk management • Evaluate the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit through meetings with relevant Divisions. • Evaluate the Risk Management Policy. • Assist the Commissioner in evaluating the accountability of the Board of Directors in implementing the Risk Management policy. Rapat Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Meetings Selama tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian sebagai berikut: Throughout 2019 the Risk Monitoring Committee has convened 11 (eleven)meetings with the following details: Periode 1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019 Period of 1 January 2019 – AGMS 29 April 2019 Peserta Rapat Jumlah Rapat | Total Meetings Jumlah Kehadiran | Total Attendance (1 Januari 2019 – RUPST 29 April 2019) Participants (1 January 2019 – AGMS 29 April 2019) Ketua | Chairman: 4 4 4 4 Ismir Kamili 4 4 Mukhamad Najib 4 4 Hermanto Siregar Anggota | Members: Fahmi Subandi Period of AGMS 29 April 2019 – 31 December 2019 Periode RUPST 29 April 2019 – 31 Desember 2019 Peserta Rapat Jumlah Rapat | Total Meetings Jumlah Kehadiran | Total Attendance (29 April 2019 – 31 Desember 2019) Participants (29 April 2019 – 31 December 2019) Ketua | Chairman: 7 7 7 5 Sutanto 7 7 Ismir Kamili 6 3 Bowo Setiyono** 1 1 Mukhamad Najib 7 7 Eko Suwardi Anggota | Members: Ernie Tisnawati Sule* *) Efektif setelah mendapatkan persetujuan dari OJK **) Bapak Bowo Setiyono baru bergabung sebagai anggota Komite sejak Desember 2019 menggantikan Bapak Ismir Kamili *) Effective after OJK approval **) B owo Setiyono has just served as Committee Member since December 2019 replacing Ismir Kamili Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 205
  207. PT Bank BRIsyariah Tbk Kegiatan Rapat Rutin Regular Meetings Tanggal | Date 29 /01/2019 Agenda Pembahasan • • Agenda of Discussion • • Tindak lanjut rekomendasi rapat komite sebelumnya Pembahasan Profil risiko triwulan IV 2018 dan tingkat kesehatan bank (TKB) Pengembangan CASA (go Digital) 8/03/2019 • • Tindak lanjut rekomendasi rapat komite sebelumnya Pembahasan Profil risiko bulan Januari • 19/03/2019 • • Pembahasan Profil risiko Februari 2019 Kajian kerangka manajemen risiko operasional dan pembiayaan • • 16 /04/ 2019 Pembahasan Profil risiko Triwulan I 2019 Discussion of the risk profile for Quarter 1 2019 28 /06/ 2019 Pembahasan profil risiko April 2019 Discussion of the risk profile for April 2019 11 /07/ 2019 Pembahasan profil risiko Triwulan II 2019 Discussion of the risk profile for Quarter II 2019 16 /08/2019 Pembahasan profil risiko bulan Juli 2019 Discussion of the risk profile for July 2019 12 /09/2019 • • Pembahasan profil risiko bulan Agustus 2019 Pembahasan draft Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan • • Discussion of the risk profile for August 2019 Discussion of Sustainable Finance Action Plan draft 10 /10/2019 • Tindak lanjut rekomendasi rapat KIPER bulan September 2019 Profil risiko bulan September • Follow up recommendation of KIPER meeting September 2019 Risk profile for September 19/11/2019 • • • Tindak lanjut rekomendasi rapat KIPER bulan Oktober 2019 Profil risiko • Follow up recommendation of KIPER meeting October 2019 Risk profile • • Profil risiko November 2019 Risk issue • • Risk profile November 2019 Risk issues • • • • 20/12/2019 Kegiatan Rapat Adhoc (non-rutin) Tanggal | Date • Follow up on recommendations from previous committee meetings Discussion of the risk profile for the fourth quarter of 2018 and the soundness of the bank (TKB) Development of CASA (go Digital) Follow up on recommendations from previous committee meetings Discussion of the risk profile for January Discussion of the risk profile for February 2019 Review of operations and financing risk management framework Adhoc Meetings Agenda Pembahasan Agenda of Discussion 29/03/2019 Pembahasan big data analytic untuk mempelajari perilaku nasabah Discussion of big data analytics to study customer behavior 17/07/2019 Pembahasan IT dan MIS Discussion of IT and MIS 30/07/2019 Rapat bersama komite audit dan pemantau risiko membahasa permasalahan PT Tiga Pilar Sejahtera Food A joint meeting of the audit committee and risk monitor discussed the problems of PT Tiga Pilar Sejahtera Food 23/08/2019 Pembahasan Pengembangan SDM dan Learning Center Discussion on HR Development and Learning Center 12/09/2019 Pembahsan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Discussion on Sustainable Financial Action Plans 19/09/2019 Diskusi IT Functions in Financial Service Discussion on IT Functions in Financial Service Kegiatan Rapat Evaluasi Kebijakan Tanggal | Date Policy Evaluation Meetings Agenda Pembahasan Agenda of Discussion 19/03/2019 Pembahasan kerangka manajemen risiko (operasional dan pembiayaan) Discussion of risk management framework (operational and financing) 10/10/ 2019 Pembahasan Pembaruan parameter risiko dan usulan Risk Appetite Statement Discussion on renewal of risk parameters and the proposed Risk Appetite Statement 206 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  208. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pelatihan Komite Pemantau Risiko 2019 Selama tahun 2019 , anggota Komite telah berpartisipasi dalam beberapa pelatihan sebagai berikut: Topik Pelatihan Topics Penyelenggara Organizers Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan level 1 Risk Management Ceretification Level 1 Workshop Perbankan Syariah Sharia Banking Workshop Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah Introduction to Sharia Banking Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 Komisaris Risk Management Certification Level 1 Corporate Governance Report Risk Monitoring Committee Trainings in 2019 During 2019, members of the Committee have participated in several trainings as follows: Tempat & Tanggal Location & Date Peserta Participants LSPP Jakarta, 6 Juli 2019 Ernie Tisnawati Sule MES Bandung, 21-22 Desember 2019 Ernie Tisnawati Sule Karim Consulting Jakarta, 2-3 Mei 2019 Sutanto LSPP Jakarta, 11 Mei 2019 Sutanto SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS Secretary to the Board of Commissioners Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris yang berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan untuk mengelola administrasi dan kesekertariatan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris dibantu satu orang staf yang bertugas membantu tugastugas Sekretaris Dewan Komisaris. The Board of Commissioners appoints the Secretary to the Board of Commissioners who coordinates with the Corporate Secretary on the administration and secretariat matters of the Board of Commissioners. In carrying out its duties, the Secretary to the Board of Commissioners is assisted by one staff member in charge of assisting the duties of the Secretary to the Board of Commissioners. Dasar Hukum Legal Basis 1. Undang-Undang Nomor. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah; 3. Anggaran Dasar BRIsyariah 1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companiesc; 2. Law No. 21 of 2008 concerning Sharia Banking; 3. Articles of Association of BRIsyariah. Profil Sekretaris Dewan Komisaris Profile of Secretary to the Board of Commissioners Banu Muhammad Haidir Usia Age 40 tahun | years old Riwayat Pendidikan Educational Background Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2013. Dilanjutkan meraih gelar Magister Sains Ekonomi dari Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi pada tahun 2007 juga dari almamater yang sama, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat ini sedang menempuh Pendidikan doktoral di Universitas Indonesia untuk Pembangunan Sosial dengan menjadikan isu pengelolaan wakaf di dunia keuangan Indonesia sebagai topic disertasi. He obtained a Bachelor of Economics degree from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 2013. He also earned Masters of Economics from the Postgraduate Program in Economics in 2007 from the same alma mater, the Faculty of Economics, University of Indonesia. Currently pursuing doctoral education at the University of Indonesia for Social Development by making a dissertation topic of waqf management in the financial world of Indonesia. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 207
  209. PT Bank BRIsyariah Tbk Banu Muhammad Haidir Pengalaman Kerja Professional Background Mengawali karir menjadi Asisten Dosen di Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2001 untuk mata kuliah Ekonomi Industri dan Statistika . Setelah itu, resmi menjadi dosen untuk program Diploma sejak 2003 dan menjadi dosen untuk S1 dan S2 sejak 2008. Mata kuliah yang diampu adalah Ekonomi Industri dan Ekonomi Syariah. Sepanjang tahun 2003 sampai sekarang banyak melakukan kajian dan penelitian untuk topik-topik Ekonomi Keuangan & Bisnis Syariah serta Ekonomi Pembangunan. Tahun 2013-2018 memimpin Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia. Diangkat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris BRIsyariah sejak tahun 2013. Began his career as an Assistant Lecturer at the Department of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia in 2001 for Industrial Economics and Statistics. After that, officially became a lecturer for the Diploma program since 2003 and has been a lecturer for Post Graduate and Master Degree since 2008. The courses being taught are Industrial Economics and Sharia Economics. Throughout 2003 until now he has carried out many studies and research on the topics of Sharia Financial & Business Economics and Development Economics. In 2013-2018 he led the Center for Sharia Economics and Business at the Faculty of Economics & Business, University of Indonesia. Appointed as Secretary of the BRI Syariah Board of Commissioners since 2013. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan rapat-rapat Dewan Komisaris, yaitu: a. Menyusun dan/atau menerima mendapatkan masukan dari Dewan Komisaris dan/atau Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris mengenai agenda rapat serta memfinalisasi agenda rapat berdasarkan prioritas dan urgency masalah. b. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan memperoleh materi rapat dari sumber-sumber yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris atau kepada Komite jika permasalahan perlu mendapatkan masukan dan analisa komite. c. Mengusulkan waktu dan tempat pelaksanaan rapat kepada pihak-pihak yang perlu hadir. d. Membuat undangan rapat yang terkait Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris. e. f. Menyusun notulensi rapat dan mendokumentasikannya. Setiap notulen rapat harus disampaikan kepada pihak yang menghadiri rapat, baik di internal organ Dewan Komisaris ataupun Direksi dan jajarannya. Sekretaris Dewan Komisaris memastikan proses distribusi hasil rapat tersampaikan dengan baik kepada pihak terkait. g. Dalam kondisi Sekretaris Dewan Komisaris berhalangan, maka tugas notulensi bisa dilaksanakan salah satu anggota komite yang hadir dalam rapat. Namun demikian, Sekretaris Dewan Komisaris wajib melakukan reviu atas notulensi yang dibuat oleh notulis pengganti tersebut. 2. Tugas administratif, kesekretariatan dan protokoler Dewan komisaris, yaitu: a. Melakukan seleksi atas surat-surat ataupun dokumen lainnya yang ditujukan kepada Dewan Komisaris, menetapkan prioritas surat dan/ atau dokumen tersebut berdasarkan urgency permasalahan dan menindaklanjutinya sesuai kepetingan masing-masing surat dan/atau dokumen dimaksud. b. Menindaklanjuti disposisi Dewan Komisaris atas surat dan/ atau dokumen tersebut diatas. c. Mempersiapkan korespondensi lainnya dengan pihak manajemen perseroan, pihak eksternal, dan pihak-pihak lainnya khusus hal-hal yang telah mendapatkan keputusan Dewan Komisaris yang tidak tercakup dalam tugas-tugas Komite. 208 LAPORAN TAHUNAN 2019 Duties and Responsibilities 1. To coordinate the Board of Commissioners meetings, which includes: a. Compile and/or receive input from the Board of Commissioners and/or Committees established by the Board of Commissioners for the meeting agenda and finalize the meeting agenda based on priority and urgency issues. b. Prepare, coordinate and obtain meeting material from sources relating to issues to be discussed for submission to the Board of Commissioners or to the Committee if problems need additional input and analysis by the committee. c. Propose the time and place of the meeting to the parties who need to attend. d. Prepare invitations to meetings related to the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees under the Board of Commissioners, e. Keep minutes of meetings and its documentation. f. All meeting minutes shall be submitted to the parties attending the meeting, either in the internal Board of Commissioners bodies, or the Board of Directors and its executives. The Secretary to the Board of Commissioners ensures that the distribution process for the meetings proceeds properly with all relevant parties. g. If the Secretary to the Board of Commissioners is absent, then the task of keeping minutes can be passed by one of the committee members who attend the meeting. However, the Secretary to the Board of Commissioners shall review the minutes prepared by the replacement notary. 2. Administrative, secretarial and protocol tasks of the Board of Commissioners, namely: a. Selection of letters or other documents directed to the Board of Commissioners, prioritizing the letters and/or document based on urgency of the matter and follow up on the basis of respective letters and/or documents. b. c. Follow up the disposition by the Board of Commissioners on the letters and/or documents mentioned above. Preparing other correspondence with the company management, external parties, and other parties, especially matters that have obtained a Board of Commissioners decision, that is not covered by the Committee’s duties. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  210. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 3 . Mendokumentasikan arsip Dewan Komisaris dan memastikan controlling filing yang update dan si stematis untuk memudahkan pencarian dokumen serta tindak lanjut. 4. Menjadwalkan dan mengkoordinasikan acara dan kegiatan Dewan Komisaris antara lain keikutsertaan Dewan Komisaris dalam program training/workshop/ seminar, kunjungan kerja, perjalanan dinas dan Iain-lain. 5. Memastikan tersedianya sarana dan logistik untuk mendukung kelancaran acara – acara Dewan Komisaris sebagaimana diatasf dan untuk mendukung kegiatan dan kebutuhan operasional Dewan Komisaris lainnya antara lain alat tulis kantor, reimbursment kesehatan dan lainnya. 6. Mempersiapkan pidato/sambutan ataupun bahan presentasi Dewan Komisaris sesuai dengan kebutuhan yang menyangkut hal-hal yang tidak terkait dengan tugas-tugas Komite. 7. Mengkoordinasikan dan tindak lanjut atas permintaan dan/ atau pengumpulan data/informasi dari dan/atau kepada pihak manajemen Perseroan dan eksternal yang tidak tercakup dalam tugas-tugas Komite, termasuk informasi mengenai peraturan dan ketentuan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 8. Menetapkan data/informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan masukan Komite, surat masuk dan permasalahan yang memerlukan penanganan tindak lanjut. 9. Mengkoordinasikan pengumpulan data/ informasi dari dan/atau kepada pihak manajemen Perseroan dan eksternal terkait. 10. Mengkoordinasikan penyusunan rancangan anggaran dan menyampaikan anggaran tahunan Dewan Komisaris yang diminta oleh Corporate Secretary. 11. Memperoleh masukan dari Dewan Komisaris / Komite mengenai rencana kegiatan tahunan. 12. Menetapkan prioritas rencana kegiatan tersebut diatas untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara lebih optimal dan efektif. 13. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dari masing-masing kegiatan tersebut diatas untuk mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. 14. Menindaklanjutl anggaran yang ielah disetujui tersebut dengan Corporate Secretary untuk dapat di finalisasi dan dikonsolidasikan dengan anggaran tahunan Perseroan. 3. Document the Board of Commissioners archives and ensure the filing controls for updating and the method to facilitate document search and follow-up. 4. Scheduling and coordinating the events and activities of the Board of Commissioners, including the participation of the Board of Commissioners in training programs/ workshops/ seminars, working visits, official travel and others. 5. Ensuring the availability of facilities and logistics to support the efficient performance of the above Board of Commissioners’ functions and supporting the activities and other Board of Commissioners operational needs, such as office stationery, health reimbursement and others. 6. Preparing speeches or presentations for the Board of Commissioners in accordance with the needs relating to matters not related to the Committees’ duties. 7. Coordinating and following-up requests and/or collection of data/ information from and/or to the management of the Company, and external not covered by the Committees’ duties, including information on rules and regulations relevant to the duties and responsibilities of the Board of Commissioners. Laporan Pelaksanaan Tugas 2019 2019 Duties Implementation • • • • • • • Sekretaris Dewan Komisaris merancang kegiatan Dewan Komisaris dan Komite-komite sepanjang tahun 2019 dan menyampaikan ke Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris melaksanakan koordinasi di seluruh Rapat Komisaris Direksi yang dilaksanakan setiap bulan sepanjang tahun. Sekretaris Dewan Komisaris sudah menotulensi seluruh Rakomdir dan menyampaikan notulensi ke pihak-pihak yang terkait. Sekretaris Dewan Komisaris membantu penyusunan sambutan Komisaris Utama pada RUPS dan Annual Report. Sekretaris Dewan Komisaris menjadwalkan dan mengkoordinasikan kegiatan kunjungan kerja Dewan Komisaris sepanjang 2019. Sekretaris Dewan Komisaris menyusun prioritas kegiatan Dewan Komisaris untuk tahun 2020. 8. Establishing the data/ information required by the Board of Commissioners based on the Committees’ input, incoming letters and issues requiring follow-ups. 9. Coordinating the collection of data/ information from and/or to the management of the Company and related external parties. 10. Coordinating the budget drafting and submitting the Board of Commissioners annual budget when requested by Corporate Secretary. 11. Obtaining feedback from the Board of Commissioners/ Committees on their annual action plans. 12. Prioritizing the above plan of activities to support the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners optimally and effectively. 13. Coordinating the budget preparation of for each of the above activities to obtain approval from the Board of Commissioners. 14. Following up the approved budget with the Corporate Secretary for finalization and consolidation into the Company’s annual budget. • • • • • The Secretary of the Board of Commissioners develops the activities of the Board of Commissioners and Committees throughout 2019 and submits them to the Board of Commissioners. The Board of Commissioners ‘Secretary coordinates all the Board of Commissioners’ Meetings held every month throughout the year. The Secretary of the Board of Commissioners has prepared all Joint Meetings and submitted the minutes to the parties concerned. The Secretary of the Board of Commissioners assists the preparation of the messages by the President Commissioner at the GMS and Annual Report. The Board of Commissioners’ Secretary schedules and coordinates the work visits of the Board of Commissioners throughout 2019. The Secretary of the Board of Commissioners prepares priorities for the Board of Commissioners’ activities for 2020. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 209
  211. PT Bank BRIsyariah Tbk KOMITE DI BAWAH DIREKSI Committee Under the Board of Directors KOMITE MANAJEMEN RISIKO Risk Management Committee Komite Manajemen Risiko (KMR) memiliki fungsi dan kewenangan untuk melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait manajemen risiko The Risk Management Committee has the functions and authorities to conduct evaluations and provide recommendations to the President Director regarding risk management. Struktur Keanggotaan Membership Structure Nama Name Jabatan Position Dasar Penunjukan Appointment Basis Bidang Keahlian Areas of Expertise Ngatari Ketua Chairman SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Direktur Utama President Director Yana Soeprianan Ketua I Chairman I SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Direktur Kepatuhan Compliance Director Fahmi Subandi Ketua II Chairman II SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Direktur Operasional Operational Director Ferry Ardiansyah Sekretaris I Secretary I SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Head Novi Sevtriana Sekretaris II Secretary II SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Analisa Pembiayaan Financing Analysis Division Head Kokok Alun Akbar Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Direktur Bisnis Komersial Commercial Business Director Fidri Arnaldy Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Direktur Bisnis Ritel Retail Business Director Giyantoro Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Bisnis Komersil Commercial Business Division Director Nana Hendriana Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Bisnis Retail Retail Business Division Head Cahyo Wisnu Prabowo Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Bisnis Mikro Micro Business Division Head Wijayanto Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Dana & Digital Banking Funding & Digital Banking Division Head Siddiq Rochmadi Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Treasuri dan Perbankan Internasional Treasury and International Banking Division Head Ratih Handayani Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Penunjang Pembiayaan Financing Support Division Head M. Kadarsyah Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Pengelolaan Aset Khusus Special Asste Management Division Head Dwi Hesti Mulyaningrum Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Operasi dan Layanan Operational and Services Division Head Sam’on Hidayat Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Head Farid Hanafi Anggota Tetap Permanent Member SK.NO.KEP.B.001-MDC/07-2018 Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Work Unit Division Head 210 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  212. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilty Tugas utama dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, atas hal-hal sebagai berikut: a. Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko. b. Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud. c. Penetapan/ justification hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal/ irregularities. Termasuk dalam keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal antara lain pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan rencana. 2. Melakukan pembahasan atas laporan profil risiko yang disampaikan oleh Risk Management Division sekali dalam 3 (tiga) bulan, atau lebih apabila terjadi perubahan kondisi eksternal. 3. Melakukan pembahasan atas rekomendasi dari Risk Management Division mengenai penetapan limit, untuk selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk dimintakan persetujuannya. 4. Melakukan monitoring bahwa posisi yang melampaui limit yang ditetapkan telah mendapat perhatian. 5. Melakukan evaluasi atas laporan eksposur risiko sebagai salah satu output sistem informasi manajemen risiko yang disampaikan secara berkala oleh Risk Management Division atau unit kerja lain yang berwenang. 6. Merekomendasikan hasil identifikasi dan pengelolaan risiko yang melekat pada produk dan/atau aktivitas baru kepada Direktur Utama untuk diambil keputusan. 7. Melakukan pembahasan mengenai laporan mengenai kerugian dari risiko operasional dan hasil review kepatuhan audit internal secara berkala. The main duties and responsibilities of the Risk Management Committee are as follows: 1. Providing recommendation to the President Director on the following matters: a. Formulating policies, strategies and guidelines for the implementation of risk management. b. Improving or refining risk management based on the results of the implementation evaluation. c. Determining/ justifying matters related to business decisions that deviate from normal procedures/ irregularities. Including business decisions that deviate from normal procedures including exceeding significant business expansion compared to plans. 2. Discussing the risk profile report submitted by the Risk Management Division once every 3 (three) months, or more in the event of a change of external conditions. 3. Discussing the Risk Management Division recommendations regarding limit determination, to be subsequently submitted to the President Director for approval. 4. Monitoring that positions exceeding the specified limit have received attention. 5. Evaluating the risk exposure report as one of the outputs of the risk management information system delivered periodically by the Risk Management Division or other authorized work units. Rapat Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Meeting Pada tahun 2019, Komite Manajemen Risiko melakukan rapat sebanyak 12 kali dengan kehadiran 91,02%. In 2019, the Risk Management Committee has held 12 meetings with 91,02% attendance. Rekomendasi Komite Manajemen Risiko Tahun 2019 Risk Management Committee Recommendation in 2019 1. Mengkaji persentase jumlah nasabah konsumer fix income payroll base dan kajian kebijakan bagi nasabah fix income non payroll base. 2. Kajian terhadap NPF pembiayaan konsumer fix income non payroll base berdasarkan tempat kerja (BUMN, ASN, Swasta) dan pembiayaan konsumer non fix income berdasarkan profesi. 3. Mengkaji kembali kriteria nasabah (Pasar Sasaran) dan sektor ekonomi yang dapat dilayani / tidak dapat dilayani dari masingmasing segmen pembiayaan. 4. Mereview kembali ketentuan restrukturisasi pembiayaan consumer. 5. Membuat aplikasi Account Productivity AO sesuai dengan benchmark BRI untuk memonitoring produktivitas AO. 6. Menyusun juklak PYD dengan konsep dari sisi pendanaan (pool of fund) dan pembiayaan (mudharabah) 7. Melanjutkan kajian analisa root cause nasabah NPF yang sudah lama maupun yang baru jatuh NPF tahun 2019. 8. Proyeksi penarikan dana BPKH sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan keuangan haji selama 1 (satu) tahun. 9. Membuat program / campaign untuk mengaktifkan kembali rekening tabungan nasabah yang tidak aktif dalam rangka peningkatan CASA. 1. To review the percentage of payroll based fixed income customer dan the policy review of non payroll based fixed income customer. 2. Study on NPF of non-payroll fixed income consumer financing based on workplaces (BUMN, ASN, Private) and non-fixed income consumer financing based on profession. 3. Re-examine the customer criteria (Target Market) and the economic sectors that can/cannot be served from each financing segment. 4. To review the provisions for restructuring consumer financing. 5. To make an AO Account Productivity application in accordance with the BRI benchmark to monitor AO productivity. 6. Compiling operational guidelines for PYD with concepts in terms of funding (pool of funds) and financing (mudharabah) 7. Continuing the root cause analysis of NPF customers, both old and new in 2019. 8. The projected withdrawal of BPKH funds is in accordance with the Government Regulation on hajj financial management for 1 (one) year. 9. Creating a program/campaign to reactivate the savings accounts of customers who are not active in order to increase CASA. 6. Recommendion on the risks identification and management results attached to new products and/or activities to the President Director for decision-making. 7. Conducting discussions on losses from operational risks reports, and internal audit compliance review results on a regular basis. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 211
  213. PT Bank BRIsyariah Tbk 10 . Membuat target KPI untuk team Qonun Aceh. 11. Peralihan Supervisi Special Asset Management dari Direktur Retail ke Direktur Utama. 12. Review kembali batasan segmentasi pembiayaan ritel sampai dengan Rp 5 Miliar. 13. Melakukan cleansing atas field NPWP yang masih kosong di dalam sistem, khususnya bagi nasabah pembiayaan, serta sosialisai ke seluruh unit kerja terkait pentingnya pengisian field NPWP khususnya nasabah pembiayaan. 14. Melakukan review terhadap BWPP Pimpinan Cabang dan kewenangan deviasi dalam pengambilan keputusan. 15. Menghitung simulasi risiko konsentrasi 25 debitur inti. 16. Membuat juklak pembukuan biaya terkait penanganan masalah hukum. 17. Monitor progress klaim subsidi KUR dan klaim penjaminan nasabah KUR dan penjaminan nasabah retail. 18. Himabauan ke Kantor Cabang agar memaksimalkan biaya promosi untuk pengembangan bisnis. 19. Evaluasi mengenai Bussines Continuity Management (BCM). 20. Penetapan Risk Appetite Statement untuk tahun 2020 212 LAPORAN TAHUNAN 2019 10. Creating a KPI target for the Aceh Qonun team. 11. Transfer of Special Asset Management Supervision from Retail Director to President Director. 12. Review the limits of retail financing segmentation up to Rp5 Billion. 13. Cleansing the NPWP field that is still empty in the system, especially for financing customers, and disseminating information to all work units related to the importance of filling the NPWP field, especially financing customers. 14. Conduct a review of the BWPP Branch Manager and deviation authority in decision making. 15. Calculates the simulated risk concentration of 25 core debtors. 16. Make operational guidelines on costs bookkeeping related to the handling of legal matters. 17. Monitor the progress of KUR subsidy claims and KUR customer guarantee claims and retail customer guarantees. 18. Appeal to the Branch Office in order to maximize promotional costs for business development. 19. Evaluation of Business Continuity Management (BCM). 20. Determination of Appetite Statement for 2020. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  214. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN Financing Policy Committee Komite Kebijakan Perbiayaan berfungsi memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank terutama perumusan prinsip kehati-hatian , melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembiayaan Bank serta melakukan kajian berkala terhadap kebijakan pembiayaan. Struktur Keanggotaan • • • Ketua: President Director Sekretaris: Financing Support Division Head Anggota Tetap: 1. Managing Director Compliance 2. Managing Director Operation 3. Managing Director Retail Business 4. Managing Director Commercial Business 5. Risk Management Division Head 6. Financing Review Division Head 7. Internal Audit Divisio nHead 8. Compliance Desk Head The Financing Policy Committee functions to provide input to the Directors in the preparation of the Bank Credit Policy, especially the formulation of the principle of prudence, supervise the implementation of bank financing and conduct periodic reviews of financing policies. Membership Structure • • • Chair: President Director Secretary: Financing Support Division Head Permanent member: 1. Managing Director of Compliance 2. Managing Director of Operations 3. Managing Director of Retail Business 4. Managing Director of Commercial Business 5. Division of Risk Management Head 6. Financing Review Division Head 7. Internal Audit Division Head 8. Compliance Desk Head Anggota tidak tetap adalah Seluruh Group Head yang tidak termasuk Anggota Tetap SK NO 043-MDO/09-2015 Tentang Komite Kebijakan Pembiayaan (KKP) BRIsyariah. Non-permanent members are all group heads who are not included as permanent members of SK NO 043-MDO/09-2015 concerning BRIsyariah Financing Policy Committee (KKP). Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas Komite Kebijakan Pembiayaan adalah sebagai berikut: 1. Memutuskan dan menetapkan kebijakan, peraturan, arah dan strategi pembiayaan. 2. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan kebijakan pembiayaan terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip-prinsip kehatihatian dalam pembiayaan. 3. Mengawasi agar kebijakan pembiayaan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/ kendala dalam penerapannya. 4. Melakukan kajian berkala terhadap kebijakan pembiayaan dan memberi saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan/ perbaikan terhadap kebijakan tersebut. 5. Memantau dan mengevaluasi: a. Perkembangan dan kualitas portofolio pembiayaan secara keseluruhan; b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus pembiayaan; c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas pembiayaan yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan nasabah besar tertentu; d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas Maksimum Pemberikan Kredit (BMPK); e. Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan; Penyelesaian pembiayaan bermasalah; f. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan pembiayaan. 6. Sesuai dengan ketentuan pada Kebijakan Pembiayaan, maka khusus untuk: a. Compliance Desk bertugas dalam memastikan hasil putusan KKP telah sesuai dengan peraturan yang berlaku (Fatwa DSN MUI, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, dan Peraturan Perundangan). The duties of the Financing Policy Committee are as follows: 1. Decide and establish financing policies, regulations, directions and strategies. 2. Providing input to the Board of Directors in the framework of formulating financing policies, especially those relating to the formulation of prudential principles in financing. 3. Oversee that financing policies can be applied and implemented consistently and consistently and formulate solutions if there are obstacles/issues in their application. 4. Conduct periodic reviews of the financing policy and provide advice to the Directors if necessary changes/ improvements to the policy. 5. Monitor and evaluate: a. Development and overall quality of the financing portfolio; b. The truth of the exercise of the authority to decide upon financing; c. The truth of the process of granting, developing and quality of financing provided to parties related to the Bank and certain large customers; d. The truth of the implementation of the provisions of the Legal Lending Limit (LLL); e. Compliance with statutory provisions and other regulations in the implementation of the provision of financing; Settlement of problem financing; f. Bank’s efforts to meet the adequacy of the allowance for possible losses on financing. 6. In accordance with the provisions in the Financing Policy, specifically for: a. Compliance Desk has the duty to ensure the results of the KKP’s decision are in accordance with applicable regulations (DSN MUI Fatwa, Bank Indonesia Regulations, Financial Services Authority Regulations, and Legislation). Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 213
  215. PT Bank BRIsyariah Tbk b . Internal Audit Division bertugas memberikan masukan dan saran perbaikan yang berkaitan dengan pembiayaan. 7. Tanggung Jawab Tanggung Jawab Komite Kebijakan Pembiayaan adalah sebagai berikut: 7.1. Laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan kebijakan pembiayaan; b. Hasil pemantauan dan analisa mengenai hal-hal yang dievaluasi sebagaimana dimaksud dalam Fungsi, Tugas dan Wewenang angka 5 di atas. 7.2. Rencana dan tindak lanjut langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. Internal Audit Division is responsible for providing input and suggestions for improvements relating to financing. 7. Responsibilities The responsibilities of the Financing Policy Committee are as follows: 7.1. Periodically written report to the Directors with a copy to the Board of Commissioners regarding: a. Results of supervision of the application and implementation of financing policies; b. The results of monitoring and analysis on matters evaluated as referred to in Functions, Duties and Authorities number 5 above. 7.2. Plans and follow-up steps for improvement to the Directors with a copy to the Board of Commissioners. Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan Financing Policy Committee Meetings Pada tahun 2019, Komite Manajemen Pembiayaan melakukan rapat sebanyak 7 (tujuh) dengan kehadiran 100%. In 2019, the Financing Management Committee held 7 (seven) meetings with 100% attendance. Rekomendasi Komite Kebijakan Pembiayaan Tahun 2019 Financing Policy Committee Recommendation in 2019 Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Kebijakan Pembiayaan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait kebijakan pembiayaan. Sepanjang tahun 2019, rekomendasi yang diberikan Komite Kebijakan Pembiayaan antara lain : • Usulan pejabat pengganti Anggota KKP level Direksi As part of its duties and responsibilities, the Financing Policy Committee provides recommendations to the Directors regarding financing policies. Throughout 2019, recommendations from the Financing Policy Committee include: • Proposed officials to substitute for KKP members at the Board of Directors level • Determination of members of the Financing Committee temporarily • Amendment to Approval of the Troubled Financing Settlement Authority • Determination of Authority of Approval of Financing Restructuring and Problematic Financing Settlement • Special Provisions for Microfinance for the Aceh region • Micro Financing Disbursement Process • Granting Authority to Decide on Financing to Officials assigned as ‘Team Leaders’ in the Serambi Aceh Project • Financing Portfolio Guidelines (Target Market (PS) and Acceptable Risk Criteria (KRD)) • Adjustment of SK 025-MDO/07-2019 concerning BWPP • Updated Circular Letter NOSE.B.002-MDO/02-2017 Regarding Asset Quality Assessment • Specific financing provisions in the context of implementing the Sharia Financial Institution Qanun (LKS) in Aceh • Internal LLL Limit Review • Updating BRISyariah Financing Segmentation • Determination of claims flow for customers covered by financing guarantees • Amendment to the provisions on collateral and binding of collateral for micro financing • Granting authority to branch leaders for approval to do write off in micro financing • • • • • • • • • • • • • • • 214 Penetapan anggota Komite Pembiayaan untuk sementara waktu Perubahan Persetujuan Kewenangan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Penetapan Batas Wewenang Persetujuan Restrukturisasi Pembiayaan dan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Ketentuan Khusus Pembiayaan Mikro untuk wilayah Aceh Proses Pencairan Pembiayaan Mikro Pemberian Kewenangan Memutus PembiayaanKepada Pejabat yang ditugaskan sebagai ’Ketua Tim’ dalam Proyek Serambi Aceh Financing Portofolio Guidelines (Pasar Sasaran (PS) dan Kriteria Risiko Yang Dapat Diterima (KRD)) Penyesuaian SK 025-MDO/07-2019 tentang BWPP Pengkinian Surat Edaran NOSE.B.002-MDO/02-2017 Tentang Penilaian Kualitas Aset Ketentuan pembiayaan khusus dalam rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh Review Limit BMPK Internal Pengkinian Segmentasi Pembiayaan BRIsyariah Penetapan alur klaim atas nasabah yang dicover dengan penjaminan pembiayaan Perubahan ketentuan penjaminan dan pengikatan agunan pembiayaan mikro Pemberian kewenangan kepada pemimpin cabang untuk persetujuan hapus buku pembiayaan mikro LAPORAN TAHUNAN 2019 b. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  216. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE PEMBIAYAAN Financing Committee Komite Pembiayaan berfungsi memberikan keputusan disetujui atau tidak disetujui nya usulan /permohonan pembiayaan (sesuai segmentasi) dari Bisnis Unit sesuai Divisi dan/atau Kantor Cabang, dengan batasan/limit pemberi putusan (Pemutus) diatur dalam Batas Wewenang Persetujuan Pembiayaan (BWPP). The Financing Committee functions to provide a decision on the approval or disapproval of financing proposals/requests (in accordance with segmentation) of the Business Unit in accordance with Divisions and/or Branch Offices, with limits/ decision-making limits (Decider) set in the Financing Approval Authority Limit (BWPP). Struktur Pemutus Pembiayaan Financing Decider Structure • • • • Sekretaris Komite: Financing Support Division Head Anggota Tetap: 1. President Director 2. Managing Director Operation 3. Managing Director Retail Business 4. Managing Director Commercial Business 5. Financing Review Division Head 6. Commercial Banking Division Head 7. Retail Banking Division Head 8. Compliance Division Head Committee Secretary: Financing Support Division Head Permanent member: 1. President Director 2. Managing Director of Operations 3. Managing Director of Retail Business 4. Managing Director of Commercial Business 5. Financing Review Division Head 6. Commercial Banking Division Head 7. Retail Banking Division Head 8. Compliance Division Head Anggota tidak tetap adalah Seluruh Division Head yang tidak termasuk Anggota Tetap SK NOKEP: 028-MDO/08-2019 Tentang Penetapan Batas Wewenang Persetujuan Pembiayaan (BWPP). Non-permanent members are all Division Heads who are not included as Permanent Members. Decree of NOKEP: 028-MDO/08-2019 Regarding the Determination of the Authority for Financing Approval (BWPP). Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas Komite Pembiayaan adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan Komite Pembiayaan yang akan dilakukan, dengan tahapan antara lain: a. Pemeriksaan dengan checklis dokumen usulan pembiayaan oleh Financing Support; b. Mengundang Pra Komite Pembiayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain: Team Bisnis Unit, Team Reviewer dan Team Compliance; c. Melakukan Pra Komite Pembiayaan dengan Team Bisnis Unit, Team Reviewer dan Team Compliance (khusus usulan pembiayaan yang membutuhkan Team Spesial Asset atau Team Treasury, maka akan diikut sertakan juga). d. Memutuskan usulan-usulan yang matang/lengkap dari Team Bisnis Unit dalam melaksanakan Komite Pembiayaan. 2. Membuat undangan untuk agenda Komite Pembiayaan yang disesuaikan jadwal Direksi dan diinformasikan dan didistribusikan kepada pihak-pihak terundang. 3. Melaksanakan agenda Komite Pembiayaan sesuai dengan undangan Komite Pembiayaan yang ditetapkan dan Financing Support Division sebagai Sekretaris Komite Pembiayaan (Notulis). 4. Penyelesaian diterbitkannya Risalah Rapat atas Komite Pembiayaan yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Komite Pembiayaan. 5. Mengadministrasikan dan mendistribusikan kepada pihak-pihak terkait dari seluruh dokumen-dokumen Komite Pembiayaan, berupa: undangan jadwal Komite Pembiayaan, daftar hadir dan Risalah Rapat atas Komite Pembiayaan 6. Tanggung Jawab, Tanggung Jawab Komite Pembiayaan adalah sebagai berikut: a. Laporan berupa scanner atas dokumen-dokumen Komite Pembiayaan kepada Risk Management Division b. Laporan kepada pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bagian Desk Subsidiary Management. The duties of the Financing Committee are as follows: 1. Preparing the Financing Committee to be carried out, with stages including: a. Check by checking the financing proposal document by Financing Support; b. Inviting the Financing Committee to interested parties, including: Business Unit Team, Team Reviewer and Team Compliance; c. Conduct a Pre-Financing Committee with Business Unit Team, Team Reviewer and Team Compliance (specifically for financing proposals that require a Special Asset Team or Team Treasury, it will be included as well). d. Decide on mature/ complete proposals from the Business Unit Team in implementing the Financing Committee. 2. Make an invitation to the Financing Committee agenda that is adjusted to the Directors’ schedule and informed and distributed to the invited parties. 3. Carry out the Financing Committee agenda in accordance with the invitation of the established Financing Committee and Financing Support Division as Secretary of the Financing Committee (Notulis). 4. Completion of the issuance of the Minutes of Meeting of the Financing Committee that has been carried out by the Secretary of the Financing Committee. 5. Administer and distribute to related parties all Financing Committee documents, in the form of: invitation of the Financing Committee schedule, attendance list and Minutes of Meeting of the Financing Committee 6. Responsibilities, The responsibilities of the Financing Committee are as follows: a. Report in the form of a scanner of the Financing Committee documents to the Risk Management Division b. Report to the PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Section Desk Subsidiary Management. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 215
  217. PT Bank BRIsyariah Tbk Rapat Komite Pembiayaan Financing Committee Meetings Pada tahun 2019 , Komite Manajemen Pembiayaan melakukan rapat sebanyak 44 (empat puluh empat) dengan kehadiran 100%. In 2019, the Financing Management Committee held 44 (forty four) meetings with 100% attendance. Rekomendasi Komite Pembiayaan Tahun 2019 Financing Committee Recommendation in 2019 Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pembiayaan memberikan informasi kepada Direksi terkait Putusan Pembiayaan. Sepanjang tahun 2019, Komite Kebijakan Pembiayan telah memberikan berbagai rekomendasi terkait kelayakan dan besaran pembiayaan kepada berbagai perusahaan yang meliputi: • Usulan relaksasi pembiayaan (Investasi) • Pengajuan Fasilitas Baru (Modal Kerja dan/atau Sindikasi) • Perpanjangan dan/atau Restrukturisasi Fasilitas Eksisting • Penambahan Plafond (Linkage) • Pengajuan Banding Klausul dan Agunan atas Fasilitas yang telah disetujui (Investasi Baru) • Pengajuan Fasilitas Sindikasi lanjutan (Investasi Baru) • Pengajuan Perpanjangan Availability Period dan Perubahan Klausul Fasilitas Eksisting • Pengajuan Perpanjangan Fasilitas PMKR (Modal Kerja) • Pengajuan perubahan Skema dan Collateral (Eksisting) • Pengajuan Perpanjangan Fasilitas (LD) • Persetujuan TBO (atas fasilitas Eksisting) • Permohonan Update Data dan Rencana Restrukturisasi (Investasi) • Permohonan Reschedulling Fasilitas (Investasi dan Modal Kerja) • Pengajuan Restukturisasi Fasilitas Linkage As part of its duties and responsibilities, the Financing Committee provides information to the Board of Directors regarding Financing Decisions. Throughout 2019, the Financing Policy Committee has provided various recommendations regarding the feasibility and amount of financing to various companies which include: • Financing relaxation proposal (investment) • Submission of New Facilities (Working Capital and/or Syndication) • Extension and/or Restructuring of Existing Facilities • Increasing the Ceiling (Linkage) • Submission of Clauses and Collateral Appeal for the approved Facility (New Investment) • Submission of an advanced Syndication Facility (New Investment) • Submission for Extension of Availability Period and Changes to Existing Facility Clause • Submission for Extension of PMKR (Working Capital) Facility • Submission of Scheme and Collateral (Existing) changes • Submission of Facility Extension (LD) • TBO approval (for Existing facilities) • Update Data requert and Restructuring Plan (Investment) • Request for Reschedulling Facilities (Investment and Working Capital) • Submission of Linkage Facility Restructuring 216 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  218. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE ASET DAN LIABILITAS Assets and Liabilities Committee Salah satu komponen penting dalam pengelolaan bank adalah Assets Liabilities Management (ALMA). ALMA merupakan salah satu unit kerja di Treasury & International Banking Division, yang terdiri dari manajer dan beberapa staf yang bertugas untuk menyiapkan pelaksanaan ALCO. ALCO (Assets & Liabilities Committee) merupakan wadah utama untuk mencapai tujuan dari ALMA. ALMA bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi dari strategi ALM bank yang diputuskan oleh ALCO. One of the key components in bank management is Assets Liabilities Management (ALMA). ALMA is a work unit operationally located in the Treasury & International Banking Division, consisting of managers and staffs assigned to prepare ALCO material. ALCO (Assets & Liabilities Committee) is the main forum for achieving the ALMA goals. ALMA is responsible for the development and implementation of the bank’s ALMs strategy stipulated by ALCO. Struktur Keanggotaan Membership Structure Sesuai Surat Keputusan NOKEP: 005-MDR/11-2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Asset & Liability Committee (ALCO) BRIsyariah, keanggotaan Komite ALCO adalah sebagai berikut: In accordance with the Decree No. 005-MDR/11-2017 concerning the Organization and Working Procedures of the Assets & Liabilities Committee (ALCO) of BRIsyariah, the ALCO Committee membership is as follows: • Chairman (Co-member): President Director • Replacement Chairman I (Member): Business Director • Replacement Chairman II (Multiple Members): Director of Operations • Secretary (Member): International Treasury & International Banking Division • • • Ketua (Merangkap anggota): Direktur Utama Ketua Pengganti I (Merangkap Anggota): Direktur Bisnis Ketua Pengganti II (Merangkap Anggota): Direktur Operasional • Sekretaris (Merangkap Anggota): Divisi Tresuri & Perbankan Internasional • Anggota: 1. Direktur 2. Kepala Divisi Akuntansi & Keuangan 3. Kepala Divisi Analisa Pembiayaan 4. Kepala Divisi Bisnis Komersial 5. Kepala Divisi Bisnis Mikro 6. Kepala Divisi Bisnis Ritel 7. Kepala Divisi Dana & Haji 8. Kepala Divisi Jaringan & Logistik 9. Kepala Divisi Manajemen Risiko 10. Kepala Divisi Operasi & Layanan 11. Kepala Divisi Perencanaan Strategis 12. Kepala Divisi Penunjang Pembiayaan 13. Kepala Divisi Pengelolaan Aset Khusus 14. Kepala Divisi Teknologi Informasi 15. Kepala Divisi Tresuri & Perbankan Internasional 16. Kepala Desk Kepatuhan. • Members: 1. Directors 2. Accounting & Finance Division Head 3. Financing Review Division Head 4. Commercial Banking Division Head 5. Micro Business Division Head 6. Retail Business Division Head 7. Funding & Hajj Division Head 8. Network & Logistics Division Head 9. Risk Management Division Head 10. Operations & Services Division Head 11. Corporate Planning Division Head 12. Financing Support Division Head 13. Special Asset Management Division Head 14. Information Technology Division Head 15. Treasury & International Banking Division Head 16. Compliance Desk Head Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 1. Menetapkan kebijakan pengelolaan Aset dan Liabilitas secara terpadu. 2. Menetapkan besaran imbal hasil untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dan sumber pendanaan lainnya sesuai dengan karasteristik produknya masing-masing. 3. Menetapkan Fund Transfer Price (FTP) atau Indeks Bagi Hasil (IBH). 1. Determining an integrated Assets and Liabilities management policy. 2. Determining a profit-sharing ratio for Third Party Funds (TPF), and other funding sources in accordance with each product characteristics. 3. Determining the Fund Transfer Price (FTP) or Profit Sharing Index (PSI). 4. Determining the amount of pricing for financing products according to each characteristic. 5. Determining the authority to provide a special pricing (ratio & negotiations bonus) for the TPF products to the decision-making executives. 6. Determining the authority to provide special pricing of the financing products to the decision-making executives. 7. Managing and determining a balance sheet structure (Assets & Liabilities). 4. Menetapkan besaran imbal hasil (pricing) untuk produk pembiayaan sesuai karateristiknya masing-masing. 5. Menetapkan kewenangan untuk memberikan imbal hasil khusus (nisbah & bonus negosiasi) untuk produk DPK kepada pejabat pemutus. 6. Menetapkan kewenangan untuk memberikan imbal hasil khusus (special pricing) produk pembiayaan kepada pejabat pemutus. 7. Mengelola dan menetapkan struktur balance sheet (Aset & Liabilitas). Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 217
  219. PT Bank BRIsyariah Tbk 8 . Memastikan pengelolaan Aset & Liabililitas telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan hasil rapat ALCO. 8. Ensuring that Assets & Liabilities management has been implemented in accordance with the ALCO meeting policy. Rapat Komite ALCO ALCO Meeting Pada tahun 2019, Komite ALCO melakukan rapat sebanyak 12 kali dengan kehadiran 100%. In 2019, the ALCO conducted 12 meetings with 100% attendance. Rekomendasi ALCO Tahun 2019 ALCO Recommendations in 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 218 Risalah ALCO I- JANUARI 2019 tanggal 23 Januari 2019 Risalah ALCO II- FEBRUARI 2019 tanggal 19 Februari 2019 Risalah ALCO III- MARET 2019 tanggal 20 Maret 2019 Risalah ALCO IV- APRIL 2019 tanggal 24 April 2019 Risalah ALCO V- MEI 2019 tanggal 29 Mei 2019 Risalah ALCO VI- JUNI 2019 tanggal 26 Juni 2019 Risalah ALCO VII- JULI 2019 tanggal 23 Juli 2019 Risalah ALCO VIII- AGUSTUS 2019 tanggal 27 Agustus 2019 Risalah ALCO IX- SEPTEMBER 2019 tanggal 25 September 2019 Risalah ALCO X- OKTOBER 2019 tanggal 29 Oktober 2019 Risalah ALCO XI- NOVEMBER 2019 tanggal 27 November 2019 Risalah ALCO XII- DESEMBER 2019 tanggal 18 Desember 2019 LAPORAN TAHUNAN 2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. ALCO Summary I – January 2019, 23 January 2019 ALCO Summary II – February 2019, 19 February 2019 ALCO Summary III – March 2019, 20 March 2019 ALCO Summary IV – April 2019, 24 April 2019 ALCO Summary V- May 2019, 29 May 2019 ALCO Summary VI – June 2019, 26 June 2019 ALCO Summary VII- July, 23 July 2019 ALCO Summary VIII – August, 27 August 2019 ALCO Summary IX – September, 25 September 2019 ALCO Summary X – October, 29 October 2019 ALCO Summary XI – November 2019, 27 November 2019 ALCO Summary XII – December, 18 December 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  220. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI Dasar Hukum Legal Basis a . a. b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum. b. IT Steering Committee Financial Services Authority Regulation No. 38/POJK.03/2016 concerning the Risk Management Implementation in the Use of Information Technology by Commercial Banks. Financial Services Authority Circular Letter No. 21/SEOJK.03/2017 on the Risk Management Implementation in the Use of Information Technology by Commercial Banks. Struktur Keanggotaan Membership Structure Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi adalah sebagai berikut: • Ketua: Direktur Utama • Wakil Ketua: Direktur Kepatuhan • Sekretaris: Kepala Divisi Teknologi Informasi • Anggota Tetap: 1. Direktur Bisnis Ritel 2. Direktur Bisnis Komersial 3. Direktur Operasional 4. Kepala Divisi Perencanaan Strategis 5. Kepala Divisi Manajemen Risiko 6. Kepala Divisi Bisnis Ritel 7. Kepala Divisi Bisnis Komersial 8. Kepala Divisi Bisnis Mikro 9. Kepala Divisi Bisnis Dana dan Haji 10. Kepala Divisi Bisnis Tresuri dan Perbankan Internasional 11. Kepala Divisi Operasi dan Layanan 12. Kepala Desk Kepatuhan • Anggota Tidak Tetap: Seluruh Kepala Divisi/ Kepala Desk yang tidak termasuk anggota tetap. The membership of IT Steering Committee is as follows: Chairman: President Director • Vice Chairman: Director of Compliance • Secretary: Information Technology Division Head • Permanent Members: 1. Director of Retail Business 2. Director of Commercial Business 3. Director of Operations 4. Corporate Planning Division Head 5. Risk Management Division Head 6. Retail Business Division Head 7. Commercial Business Division Head 8. Micro Business Division Head 9. Funds and Hajj Business Division Head 10. Treasury and International Banking Business Division Head 11. Operations and Services Division Head 12. Head of Compliance Desk • Non-Permanent Members: All Division Heads/ Desk Heads that are not permanent members. Dalam Struktur Organisasi Komite, wewenang dan tanggung jawab Managing Director Compliance sebatas pada wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada ketentuan yang terdapat pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ PBI/2009 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada Bank Umum Syariah, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.03/2017 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Pada Bank Umum. In the Committee Organizational Structure, Managing Director Compliance authority and responsibilities are limited to the provisions contained in Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in Sharia Commercial Banks and Financial Services Authority Regulation No. 46/ POJK.03/2017 concerning Implementation of Compliance Function at Commercial Banks. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Wewenang dan tanggung jawab Komite adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi, yang mencakup: The Committee’s authorities and responsibilities are providing recommendations to the Board of Directors, which include: 1. Rencana Strategis TI yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Perusahaan. Dalam memberikan rekomendasi, Komite memperhatikan faktor efisiensi, efektifitas, serta hal-hal sebagai berikut: a. Rencana pelaksanaan (road map) untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Perusahaan. Road map terdiri dari kondisi saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai (future state) serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future state; b. Sumber daya yang dibutuhkan; c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan. d. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di perusahaan; 1. IT Strategic Plan in accordance with the strategic plan for the Company’s business activities. In giving recommendations, the Committee takes into account the efficiency, effectiveness and the following factors: a. Road map to achieve IT requirements that supports the Company’s business strategy. The Road map consists of current conditions (current state), conditions to be achieved (future state), and the steps to be taken to achieve the future state; b. Resources needed; c. The advantages/ benefits that will be obtained when the plan is implemented. d. The formulation of major IT policies and procedures such as IT security and risk management policies related to the use of IT in the company; Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 219
  221. PT Bank BRIsyariah Tbk e . Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Perusahaan), misalnya pergantian/ pengembangan Core Banking, Application System, Server Production dan topologi jaringan; f. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek (Project Charter) dengan tetap menerapkan System Development Life Cycle (SDLC) sesuai Service Level Agreement (SLA) yang disepakati. Komite melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI yang utama, sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan secara efisien; g. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Perusahaan; h. Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Perusahaan pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Perusahaan; i. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut; j. Upaya penyelesaian/komitmen dari hasil temuan/audit TI; k. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Perusahaan akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI, maka Komite harus memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki kebijakan dan prosedur terkait; 2. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya. 2. Monitoring the performance of Information Technology and its improvement efforts. Rapat Komite Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi IT Steering Committee Meeting Pada tahun 2019, Komite Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali pertemuan dengan kehadiran Kuorum sesuai yang dipersyaratkan. In 2019, the Information Technology Steering Committee conducted 6 (six) times meetings with Quorum attendance according to requirements. 220 LAPORAN TAHUNAN 2019 e. f. g. h. i. j. k. Suitability of IT projects in line with the IT Strategic Plan. The Committee also establishes the priority status of critical IT projects (significantly impacting the Company’s operational activities), such as changes/ developments to the Core Banking, Application System, Server Production and network topology; The conformity of the IT projects with the project plan (Project Charter) by continuing to execute the System Development Life Cycle (SDLC) according to the agreed Service Level Agreement (SLA). The Committee complements its recommendations with the analysis results of the key IT projects, enabling the Board to make decisions efficiently; IT compliance with management information system requirements that supports the management of the Company’s business activities; The effectiveness of risk mitigation measures fir the Company’s investments in the IT sector, and that the investment contributes to the achievement of the Company’s business objectives; Efforts to resolve various IT related issues, which cannot be resolved by the user work units and organizational units. The Committee may facilitate the relationship between the two units; Efforts for completion/ commitment of IT findings/ audit results; Adequacy and allocation of resources owned by the Company. Where the resources are insufficient, and the Company uses the other IT services, the Committee shall ensure that the Company has relevant the policies and procedures; BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  222. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Rekomendasi Komite Pengarah Teknologi dan Sistem Informasi Tahun 2019 IT Steering Committee Recommendations in 20198 ITSC #1 a. Pelaporan penggunaan anggaran IPO harus sesuai dengan realisasi yang telah dilakukan. b. Mengikuti perkembangan yang dilakukan perusahan induk BRI dalam hal aplikasi pengajuan dan persetujuan pembiayaan syariah seperti aplikasi MyBRI, untuk menambah potensi nasabah pembiayaan BRIsyariah. c. Dipastikan pada tanggal 18 Februari 2019, nasabah taspen sudah bisa menggunakan new e-Dapem, untuk pembayaran gaji pensiunan bulan Maret 2019. d. BRIsyariah dinyatakan lulus untuk pelunasan haji secara online oleh Kementrian Agama RI, dan sudah dapat melayani pada periode pelunasan Maret 2019. e. BRIsyariah dinyatakan lulus untuk pemesanan Surat Berharga Syariah Negara secara online oleh Kementrian Keuangan RI, dan sudah dapat melayani pemesanan Sukuk Tabungan 003 periode 1 – 20 Februari 2019. ITSC #1 a. Reporting of IPO budget usage shall be in accordance with the realization that has been done. b. Being updated with holding company BRI development on sharia financing proposal application and approval such as MyBRI, in order to expand potential customers for BRIsyariah financing. ITSC #2 a. Agar dalam pelaksanaan program Aspirasi (Strategic Initiative), selalu dilaporkan ke BRI secara berkelanjutan setiap bulan maupun setiap 3 (tiga) bulan. b. Adanya korelasi antar komite, seperti Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit yang juga membahas permasalahan Teknologi Informasi BRIsyariah, maka hasil pembahasan di ITSC dapat dibahas pada komite yang lebih tinggi, seperti Rapat Komite Komisaris dan Rapat Koordinasi Komisaris dan Direksi (Rakomdir). c. O SD (Operation & Services Division) agar membuat dokumen pengajuan pengembangan Inquiry Rekening Koran Nasabah Pembiayaan Murabahah, sesuai ketentuan System Development Life Cycle (SDLC). ITSC #2 a. To always submit report to BRI on Aspirations programs (Strategic Initiatives) sustainably every month and quarterly. b. C reation of correlation between committees, such as Risk Monitoring Committee and Audit Committee which are also discussed the issues on BRIsyariah Information Technology, thereby the ITSC discussion results can be brought up to higher committee, such as Meeting of the Board of Commissioners and Coordination Joint Meeting of the Boards. c.  OSD (Operation & Services Division) to prepare proposal on Inquiry of Bank Statements of Murabahah Financing Customers, based on ketentuan System Development Life Cycle (SDLC). ITSC #3 a. Sebagai tanggapan atas pemberlakuan Pasal 21 ayat (4) Qanun LKS Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh untuk menghentikan operasional seluruh bank konvensional, dan hanya bank syariah yang boleh beroperasi di Aceh, Direksi mengarahkan agar Project Qanun menjadi prioritas dan segera dilakukan langkah-langkah kongkret oleh semua pihak terkait di BRIsyariah, termasuk koordinasi dengan Bank BRI sebagai bank induk. b. Persiapan Pengembangan aplikasi Digitalisasi Pembiayaan, agar dapat disusun timeline/time schedule antara LOB bersama ITD, dan segera dilaksanakan karena diharapkan dapat mendukung Project Qanun. ITSC #3 a.  In responding to the enactment of Clause 21 paragraph (4) of the Aceh Qanun No. 8/2014 on Principles of Sharia by the Provincial Government of Aceh to cease the operation of all conventional banks, and only sharia banks may operate in Aceh, the Board of Directors directed to place the Project Qanun as a priority and concrete steps are immediately taken by all parties involved in BRIsyariah, including coordination with BRI as the holding company. c. T  o ensure on 18 February 2019, taspen customers are abled to use new e-Dapem for pensioner salary payment of March 2019. d. B  RIsyariah has been granted to pass the online haj repayment by the RI Ministry of Religion, and has been able to provide service in March 2019. e. BRIsyariah has been granted to pass the online order of Government Sharia Bonds by RI Ministry of Finance, and has been able to provide the services of Sukuk Tabungan 003 period of 1 – 20 February 2019. b. O  n the preparation of Financing Digital app development, to develop timeline between LOB and ITD, and to be immediately implemented in order to support Qanun Project. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 221
  223. PT Bank BRIsyariah Tbk ITSC #4 a. Perlu dilakukan analisa jumlah transaksi online dan transaksi manual nasabah yang berpengaruh pada fee yang diterima BRIsyariah dan biaya yang dibebankan kepada nasabah. b. Optimalisasi sumber daya manusia di Divisi TI. c. Perlunya support maksimal untuk peningkatan jumlah nasabah BRIsyariah. ITSC #4 a. To analyze online and manual customer transaction that influenced fee acquisition by BRIsyariah and cost charged to customer. ITSC #5 a. B RIsyariah terus memperbaiki dan menyelesaikan masalah, sehingga BRIsyariah bisa berkembang dengan cepat. b. P roject Gunung Kidul (Kulon Progo) harus diselesaikan dan dikomunikasikan progressnya dengan baik. c. Fokus pada pembahasan proyek-proyek yang menjadi prioritas Direksi serta realisasi anggaran IT, yang mencakup: 1) Update proses Cleansing CIF 2) Update Ujicoba Digitalisasi Pembiayaan Mikro 3) Penyelesaian Penagihan Subsidi KUR Kemenkeu RI 4) Realisasi anggaran IPO. ITSC #5 a. BRIsyariah continues to improve and resolve any issues, thereby can foster good progress. b. Proper progress on the settlement and communication of Kidul Mountain (Kulon Progo) Project. c. Focusing on priorities project as directed by the Board of Directors, and realization of IT budget, which covers: 1) CIF Cleansing process update 2) Trial of Micro Digital Financing update 3) Settlement of receivables of KUR Subsidy of RI Ministry of Finance 4) Realization of IPO budget ITSC #6 a. Pelaporan project ITD agar dipilah per departemen pengembangan. b. MBD (Microbanking Division) perlu mempertimbangkan untuk mengajukan pengembangan produk pembiayaan dengan perhitungan angsuran flat. c. Setiap pengajuan pengembangan perlu melakukan pembahasan dengan Direksi atau Komite. d. Agar dibuat satu aplikasi yg integrated dalam satu paket, sehingga mudah dalam delivery ke BRI (terkait KLS dan Qanun). ITSC #6 a. To state name of developing department in the ITD project reporting. b. MBD (Microbanking Division) is requested to consider developing financing product with flat installment calculation. 222 LAPORAN TAHUNAN 2019 b. Optimizing human resources in IT Division. c.Maximum support is required to improve BRIsyariah total number of customers. c  or any development proposals to obtain prior discussion with the F Board of Directors and Committee. d. To develop an integrated app in one pack for easy delivery to BRI (regarding KLS and Qanun). BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  224. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report KOMITE PRODUK Product Committee Struktur Keanggotaan Membership Structure • • • • • Dewan Pengarah: Dewan Direksi Koordinator: Divisi Perencanaan Strategis Anggota Tetap: 1. Divisi Akuntansi & Keuangan 2. Divisi Bisnis Komersial 3. Divisi Kepatuhan 4. Divisi Perencanaan Strategis 5. Divisi Sekretaris Perusahaan 6. Divisi Dana & Haji 7. Divisi Penunjang Pembiayaan 8. Divisi Teknologi Informasi 9. Divisi Bisnis Mikro 10. Divisi Operasi & Layanan 11. Divisi Bisnis Ritel 12. Divisi Manajemen Risiko 13. Divisi Treasuri & Perbankan International Anggota Tidak Tetap: 1. Divisi Analisa Pembiayaan 2. Divisi Sumber Daya Insani 3. Divisi Jaringan & Logistik 4. Divisi Pengelolaan Aset Khusus 5. Satuan Kerja Audit Internal • • • Steering Board: The Board of Directors Coordinator: Corporate Planning Division Permanent member: 1. Accounting & Finance Division 2. Commercial Business Division 3. Compliance Division 4. Corporate Planning Division 5. Corporate Secretary Division 6. Funds & Hajj Division 7. Financing Support Division 8. Information Technology Division 9. Micro Business Division 10. Operations & Services Division 11. Retail Business Division 12. Risk Management Division 13. International Treasury & Banking Division Non-permanent Members: 1. Financing Analysis Division 2. Human Resources Division 3. Network & Logistics Division 4. Special Asset Management Division 5. Internal Audit Work Unit Dalam Struktur Organisasi Komite, wewenang dan tanggung jawab sebatas pada wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada ketentuan yang terdapat pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/ PBI/2009 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada Bank Umum Syariah, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Pada Bank Umum. In the Committee’s Organizational Structure, authority and responsibility are limited to authority and responsibility referring to the provisions contained in Bank Indonesia Regulation Number 11/33/PBI/2009 concerning Implementation of Good Corporate Governance in Sharia Commercial Banks, and Financial Services Authority Regulation No. 46/ POJK.03/2017 concerning the Implementation of Compliance Functions in Commercial Banks. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Rapat Komite Produk Product Committee Meetings Realisasi Komite Produk Product Committee Realization Tugas utama dan tanggung jawab Komite Produk adalah memastikan setiap peluncuran produk Perusahaan telah memenuhi segala aspek kebutuhan nasabah, persaingan bisnis, keuangan, operasional, teknologi informasi, manajemen risiko dan kepatuhan serta analisis manfaat biayanya. Pada tahun 2019, Komite Produk melakukan rapat sebanyak 9 kali dengan kehadiran sesuai quorum. Realisasi Komite Produk Tahun 2019 Sebagai Berikut: 1. Co-Branding Uang Elektronik BRIZZI 2. Kartu kredit pemerintah 3. Pembiayaan Investasi Murabahah valas 4. Pembiayaan rekening koran syariah (PKRS) 5. Pembiayaan mikro pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dengan pola angsur irregular 6. Pengembangan CMS generasi 2 7. Peningkatan fitur pemberian kartu ATM bagi nasabah giro dan tabungan bisnis non individu 8. Tabungan faedah bisnis individu 9. Wakalah bil Ujrah wal Qardh (Value Chain) 10. Tabungan Faedah Mudharabah The main task and responsibility of the Product Committee is to ensure that each of the Company’s product launches has fulfilled all aspects of customer needs, business competition, finance, operations, information technology, risk management and compliance as well as cost benefit analysis. In 2019, the Product Committee held 9 meetings in attendance according to the quorum. The realization of the 2019 Product Committee as follows: 1. BRIZZI Electronic Money Co-Branding 2. Government credit cards 3. Foreign currency Murabahah Investment Financing 4. Sharia bank account financing (PKRS) 5. Microfinance in the agriculture, animal husbandry and fisheries sectors with an irregular, gradual pattern 6. Development of 2nd generation CMS 7. Enhanced features for ATM cards for non-individual current accounts and business savings customers 8. Faedah savings for individual businesses 9. Wakalah bil Ujrah wal Qardh (Value Chain) 10. Faedah Mudharabah Savings Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 223
  225. PT Bank BRIsyariah Tbk SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary BRIsyariah telah memiliki Sekretaris Perusahaan ntuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Efektif sejak tanggal 19 Agustus 2019, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Mulyatno Rachmanto. BRIsyariah has in place the Corporate Secretary to fulfill the provisions referred to in the Financial Services Authority Regulation No. 35/ POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies. Effective as of 19 August 2019, the position of Corporate Secretary is held by Mulyatno Rachmanto. Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment Corporate Secretary Division Head Perseroan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan NOKEP: 049-MDB/08-2019 tanggal 14 Agustus 2019. The Corporate Secretary Division Head was appointed based on the Board of Directors Decree NOKEP: 049-MDB/08-2019 dated 14 August 2019. Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile 54 Tahun | Years Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Pendidikan | Educational Background: • (S1) Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, STIE YPKP Bandung • Bachelor Degree, Management - Economic Faculty, STIE YPKP Bandung Mulyatno Rachmanto Riwayat Pekerjaan | Professional Background: • Corporate Secretary Division Head Bank BRIsyariah (19 Ags 2019 – sekarang) • Network & Logistic Division Head Bank BRIsyariah (Mar 2019 - 18 Ags 2019) • Operation & Service Group Head Bank BRIsyariah (Okt 2014 - Mar 2019) • Pemimpin Cabang Bank BRIsyariah Surabaya (Jun 2009 - Okt 2014) • Pemimpin Cabang Bank Mega Syariah Surabaya (Apr 2008 - Mei 2009) • Pemimpin Cabang Bank Muamalat Kendari (Feb 2006 - Apr 2008) • Operational Manager Bank Muamalat Semarang ( Mei 2001 - Feb 2006) • Corporate Secretary Division Head Bank BRIsyariah (19 Aug 2019 – present) • Network & Logistic Division Head Bank BRIsyariah (Mar 2019 - 18 Aug 2019) • Operation & Service Group Head Bank BRIsyariah (Oct 2014 - Mar 2019) • Head of Branch BRIsyariah Surabaya (Jun 2009 - Oct 2014) • Head of Branch Bank Mega Surabaya (Apr 2008 - May 2009) • Head of Branch Bank Muamalat Kendari (Feb 2006 - Apr 2008) • Operational Manager Bank Muamalat Semarang ( May 2001 - Feb 2006) Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Organization Structure Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan membawahi 3 (tiga) departemen yaitu: 1. Corporate Legal Department 2. Corporate Affairs Department 3. Corporate Communication Department Organizational Structure of the Corporate Secretary oversees 4 (three) departments, namely: 1. Corporate Legal Department 2. Corporate Affairs Department 3. Corporate Communication Department 224 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  226. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Corporate Governance Report Corporate Secretary Organization Structure Divisi Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary Division Bagian Legal Perusahaan Corporate Legal Departement Litigasi Litigation Legal Bisnis Business Legal Bagian Urusan Internal Perusahaan Corporate Affair Departement Bagian Komunikasi Korporasi Corporate Communication Departement Seksi Manajemen Pengarsipan Perusahaan Corporate Record Management Section Seksi Sekretariat & Protocoler Secretariat & Protocoler Section Pusat Pengarsipan & Pengawasan Arsip Corporate Record Center & Archieve Monitoring Sekretaris Eksekutif Executive Secretary Hubungan Media Media Relation Promosi & merchandising Promotion & merchandising Protocoler Media Sosial Social Media Acara & Komunikasi Internal Event & Internal Communication Dokumentasi & Administrasi Biaya Corporate Document & Cost Administration Seksi Komunikasi Pemasaran Marketing Communication Section Seksi Hubungan Masyarakat Public Relation Section Facitility Management CSR & ZIS Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibility 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web BRIsyariah; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara BRIsyariah dengan pemegang saham atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. 1. Update on the Capital Market development, in particular the prevailing Capital Market laws and regulations; 2. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners related to the compliance with the prevailing Capital Market laws and regulations; 3. Assist the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance which includes: a. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the BRIsyariah website; b. Submission of timely reports to the Financial Services Authority; c. Organization and documentation of the General Meeting of Shareholders; d. Organization and documentation the Board of Directors and/ or Board of Commissioners meetings; and e. Implementation of the Company’s Board of Directors and/or Board of Commissioners orientation program. 4. Act as a liaison between BRIsyariah with shareholders or Public Companies, the Financial Services Authority, and other stakeholders. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 225
  227. PT Bank BRIsyariah Tbk Pendidikan dan /atau pelatihan yang dikuti dalam tahun buku 2019 No. Education and/or Training attended in 2019 Nama Pelatihan Trainings Penyelenggara Organizer Tanggal Date 1 Pelatihan e-Proxy dan e-voting Platform E-Proxy Training and e-voting Platform KSEI 24 Januari 2019 January 24 2019 2 Pendidikan Enhancement Special Request Bagian Logistik/Protokoler/Kehumasan, In House Training Divisi Sekretariat Perusahaan Bank BRI BRI 21-22 Februari 2019 BEI dan ICSA 20 Maret 2019 BEI dan GRI 25 April 2019 OJK dan BEI 14 Mei 2019 BEI dan AEI 24 Juni 2019 BEI dan ICSA 2 Juli 2019 Enhancement Training for Logistics/ Protocoler/Public Relation, In House Training Corporate Secretary Division BRI 3 Seminar Kepatuhan Perusahaan atas Perusahaan Terkait Direksi dan Dewan Komisaris Seminar of Company Compliance with Companies Regarding Directors and Board of Commissioners 4 Seminar Business Reporting on The Sustainable Development Goals Seminar Business Reporting on The Sustainable Development Goals 5 Sosialisasi uji coba sarana pelaporan elektronik terintegrasi antara IDXnet dan SPE OJK Trial of integrated electronic reporting facilities between IDXnet and OJK SPE 6 Seminar terkait POJK 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Seminar related to POJK 14/POJK.04/2019 about Amendments to POJK Number 32/POJK.04/2015 regarding Addition of Open Company Capital by Granting Preemptive Rights (HMETD) 7 Seminar Strategi Implementasi GCG yang efektif dengan tugas Corporate Secretary dan POJK o..21/ POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Seminar on Effective GCG Implementation Strategies with the tasks of Corporate Secretary and POJK No.21/ POJK.04/2014 concerning the Implementation of Guidelines for Public Corporate Governance 8 Workshop Business Continuity Management BRIsyariah 14-15 December 2019 9 Workshop Sekretaris Perusahaan Perbankan dengan Humas OJK OJK 12-14 December 2019 Workshop for Bank’s Corporate Secretary with OJK Pulic Relation 226 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  228. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Program Kerja dan Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2019 Corporate Secretary Work Programs and Implementation of Duties 2019 I . Corporate Affairs tahun 2019: 1. Melakukan Pembenahan Arsip / Dokumen inaktif Unit Kerja dan Kantor Cabang. 2. Melaksanakan Monitoring pengelolaan Arsip / Dokumen aktif dan inaktif di seluruh Unit Kerja dan Kantor Cabang. 3. Melakukan Pengelolaan terkait Penyimpanan dan Pemusnahan Arsip/Dokumen aktif dan inaktif 4. Melakukan Pengelolaan Terhadap Distribusi Dokumen dan Persuratan 5. Mengelola Fasilitas Gedung dan membina hubungan dengan masyarakat sekitar Kantor Pusat BRIsyariah Abdul Muis Corporate Affairs in 2019: 1. Reforming inactive Records / Documents of Work Units and Branch Offices. 2. Carry out monitoring of active and inactive records / document management in all work units and branch offices. 3. Managing active and inactive archives / documents storage and annihilation 4. Managing document distribution and correspondence 5. Managing building facilities and fostering relationships with communities around BRIsyariah Head Office II. Corporate Legal tahun 2019: 1. Menangani kasus-kasus Hukum Perdata dengan baik untuk melindungi kepentingan BRIsyariah. 2. Meningkatkan tertib dokumentasi dan efektivitas/ efisiensi dalam penanganan /pelaporan kasus hukum Perdata. 3. Menangani kasus-kasus hukum yang termasuk ke dalam perkara gugatan sederhana dengan baik untuk melindungi kepentingan BRIS dan koordinasi yang efektif dan efisien dengan cabang dan hukum terkait. 4. Sharing pengetahuan Hukum Perdata sebagai upaya preventif terhadap permasalahan hukum Perdata yang terjadi di kantor cabang. 5. Menangani kasus-kasus Hukum Pidana dengan baik untuk melindungi kepentingan BRIS. 6. Meningkatkan tertib dokumentasi dan efektivitas / efisiensi dalam penanganan /pelaporan kasus Hukum Pidana. 7. Sharing pengetahuan Hukum Pidana sebagai upaya preventif terhadap permasalahan hukum yang terjadi di kantor cabang. 8. Tersedianya draft Perjanjian Kerjasama sesuai dengan kebutuhan unit kerja terkait maupun pendapat hukum terhadap pertanyaan atas masalah-masalah hukum yangdihadapi unit kerja yang bersangkutan. 9. Support aspek legal terkait RUPS & RUPSLB serta Corporate Action lainnya. 10. Pengendalian risiko di bidang hukum di kantor-kantor cabang BRIS selindo. 11. Tersedianya Rujukan bagi seluruh Unit Kerja terkait dengan aspek hukum. 12. Tersedianya materi sosialisasi di bidang hukum bagi seluruh karyawan BRIS dalam rangka meminimalkan risiko hukum. 13. Forum sharing knowledge terkait pengetahuan hukum untuk meningkatkan pengetahuan hukum. 14. Perlindungan hukum terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki Bank. II. Corporate Legal in 2019: 1. Handling Civil Law cases properly to protect the interests of BRIsyariah. 2. Improving documentation order and effectiveness / efficiency in handling / reporting on Civil law cases. 3. Handling of legal cases included in simple lawsuit cases properly to protect the interests of BRIS and effective and efficient coordination with related branches and laws. 4. Sharing knowledge of Civil Law as a preventive measure against Civil law problems that occur at the branch office. 5. Handle Criminal Law cases well to protect the interests of BRIS. 6. Improving the orderly documentation and effectiveness / efficiency in handling / reporting Criminal Law cases. 7. Sharing knowledge of Criminal Law as a preventive measure against legal issues that occur at the branch office. 8. Availabilit of Cooperation Agreement in accordance with the needs working units as well as legal opinions on questions regarding legal issues faced by the work unit concerned. 9. Support legal aspects related to AGMS & EGMS and other Corporate Action. 10. Risk control in the legal sector at BRIsyariah 11. Availability of referrals for all working units related to legal aspects. 12. Availability of information dissemination in the field of law for all BRIS employees in order to minimize legal risk. 13. Knowledge sharing forums related to legal knowledge to improve legal knowledge. 14. Legal protection of Intellectual Property Rights owned by the Bank. III. Corporate Communication tahun 2019: 1. Menyelenggarakan dan mengikuti event Corporate 2. Melakukan komunikasi internal perusahaan 3. Membangun kerjasama dengan media dan komunitas 4. Membangun brand image dan mempromosikan produk-produk BRIS melalui media above the line 5. Membangun brand image dan mempromosikan produk-produk BRIS melalui media below the line 6. Bantuan Kedukaan Karyawan Internal Perusahaan (Karyawan Tetap & Kontrak Langsung BRIS) 7. Bantuan Sosial dan penyaluran sesuai ashnaf 8. Bantuan sosial dan sarana/prasarana umum III. Corporate Communication in 2019: 1. Building cooperation with the media and the community Conduct internal communication 2. Organizing and participating in corporate events 3. Build a brand image and promote BRIsyariah products through the above the line media 4. Build brand image and promote BRIsyariah products through the below the line media 5. Internal Employee Grief Assistance (Permanent Employees & BRIS Direct Contracts) 6. Social assistance and distribution according to ashnaf 7. Social assistance and public facilities / infrastructure Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 227
  229. PT Bank BRIsyariah Tbk Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2019 Corporate Secretary Division Duties ’ Report in 2019 Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas diantaranya: Throughout 2019, the Corporate Secretary has implemented duties among others: Hubungan dengan Media Massa Relationship with Mass Media Dalam menjalin hubungan dengan awak media, Corporate Secretary BRIsyariah melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya adalah sebagai berikut:  1. Kegiatan Media Visit. Selama tahun 2019 Perseroan melakukan 4 kali media visit 2. Kegiatan informal bersama awak media baik secara bersamaan maupun secara one on one meeting 3. Press conference In establishing relationships with media crews, BRIsyariah Corporate Secretary undertakes various activities, including the following: 1. Media Visit Activities. During 2019 the Company conducted 4 media visits 2. Informal activities with the media crew both simultaneously and in one-on-one meetings 3. Press conference Pelaksanaan program Komunikasi kepada Komunitas Pasar Modal  Implementation of the Communication program to the Capital Market 2. 2. Pelaksanaan komunikasi korporat dilakukan dengan melibatkan berbagai media sebagai strategic partner yang meliputi media cetak, elektronik, maupun online. Komunikasi dilakukan melalui penerbitan press release yang selama tahun 2019 telah mencapai sejumlah 84 siaran pers oleh perusahaan. Selain itu Corporate Secretary juga bertindak sebagai spoke person untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dating dari wartawan, mendampingi jajaran Direksi dalam kegiatan wawancara bersama media, menyelenggarakan kegiatan press conference untuk meningkatkan citra perusahaan, serta melakukan monitoring hingga klarifikasi terhadap pemberitaan negatif atau isu-isu yang dapat menurunkan reputasi Perusahaan. 1. Telah dilaksanakan dalam ajang public expose sebagaimana rincian dijelaskan di sub bab ini. Analyst Meeting yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka paparan kinerja The implementation of corporate communication is carried out by involving various media as strategic partners which include print, electronic and online media. Communication is done through the issuance of press releases which in 2019 had reached 84 press releases by the company. In addition, the Corporate Secretary also acted as a speaking person to answer various questions that came from journalists, accompanied Directors in conducting interviews with the media, held press conferences to improve the company’s image, as well as monitoring and clarification of negative coverage or issues that were can reduce the Company’s reputation. 1. Has been carried out in the public expose event as the details are explained in this section. Analyst Meeting conducted by the company in the context of performance exposure Penyelenggaraan RUPS Implementation of the General Meeting of Shareholders Penyelenggaraan dan Dokumentasi Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris Implementation and Documentation of Directors ‘Meetings and Board of Commissioners’ Meetings Penyampaian Kewajiban Pelaporan Submission of Reporting Obligation Selama tahun 2019 telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 kali, yaitu RUPS Tahunan tanggal 29 April 2019. -  Melakukan pengaturan agenda rapat Direksi, penyelenggaraan Rapat Direksi dan mendokumentasikan Risalah Rapat Direksi. - Melakukan pengaturan agenda rapat Dewan Komisaris dan Rakomdir (Rapat Komisaris & Direksi) berkoordinasi dengan Sesdekom, penyelenggaraan Rapat dan mendokumentasikan Risalah Rapat. - Mendokumentasikan Risalah Rapat Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris. Jenis Laporan Reports 228 During 2019, there were 1 annual GMS, namely the Annual GMS on 29 April 2019. - A  rranging the agenda of the Directors’ meeting, organizing the Directors’ Meeting and documenting the Minutes of the Directors’ Meeting. - Arranging the agenda of the Board of Commissioners and Rakomdir meetings (Commissioner & Board of Directors Meeting) in coordination with the Secretary of the Board of Commissioners, organizing the Meeting and documenting the Minutes of Meeting. - Documenting Minutes of Meetings of the Committees under the Board of Commissioners. Periode Laporan Period Jumlah Quantity Tujuan Pelaporan Purpose of Reporting Laporan Keuangan Financial Reports Triwulanan Quarterly 4 OJK dan BEI OJK and BEI Laporan Tahunan Annual Reports Tahunan Annual 1 OJK dan BEI OJK and BEI Laporan Hutang Valas Foreign Exchange Payable Report Bulanan Monthly 12 OJK Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum IPO Proceeds Allocation Realization Report Semesteran Semesteran 2 OJK dan BEI OJK and BEI Laporan Registrasi Pemegang Efek Securities Holders Registration Report Bulanan Monthly 12 OJK dan BEI OJK and BEI Laporan Keterbukaan Informasi Information Disclosure Report Insidentil 10 OJK dan BEI OJK and BEI LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  230. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report HUBUNGAN INVESTOR Investor Relations Dasar Hukum Surat Keputusan NO .KEP.B.038-PDR/11-2018 tanggal 1 November 2018 tentang Struktur Organisasi dan Formasi Jabatan Investor Relations Department PT Bank BRIsyariah Tbk. Tugas dan Tanggung Jawab utama dari Departemen Hubungan Investor adalah membangun dan melaksanakan strategi komunikasi dan pengelolaan hubungan kepada pihak investor dan pihak eksternal lainnya terkait dengan pasar modal dan bursa dengan tujuan terjalinnya hubungan keuangan (financial relation) yang erat antara Perusahaan dengan pemegang saham (investor) dan pihak eksternal lainnya dalam rangka mendukung bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan. The Legal Basis is the Decree NO.KEP.B.038-PDR/11-2018 dated 1 November 2018 concerning organizational Structure and Position Formation of Investor Relations Department of PT Bank BRIsyariah Tbk. The main duties and responsibilities of the Investor Relations Department are to build and implement a communication strategy and management of relations to investors and other external parties related to the capital market and the stock exchange with the aim of establishing close financial relations between the Company and shareholders (investors) and other external parties in order to support the business and increase the value of the company. Dalam rangka memenuhi tugas dan tanggung jawabnya serta dalam rangka meningkatkan komunikasi yang efektif, Departemen Hubungan Investor BRIsyariah melakukan beragam kegiatan diantaranya, yaitu: In order to fulfill its duties and responsibilities and in order to improve effective communication, BRI’s Investor Relations Department carries out a variety of activities including: a. b. c. d. e. f. Analyst Meeting. Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemaparan kinerja BRIsyariah kepada para analis atau perusahaan sekuritas yang bertujuan agar analis atau perusahaan sekuritas tersebut dapat menyajikan report dengan data terkini kepada investor. Company Visit. Field Visit Menerima kunjungan dari investor/analis yang ingin memperbaharui informasi tentang kinerja perusahaan terkini serta ingin mengetahui dan melihat secara langsung operasi perusahaan baik di Kantor pusat maupun di unit kerja operasional. Public Expose merupakan kegiatan pemaparan kinerja BRIS kepada publik dengan tujuan agar informasi mengenai kinerja tersebut tersebar secara merata. Investor Newsletter. Pembaharuan informasi terkini melalui website hubungan investor. Rating Review. Melakukan kegiatan komunikasi dan pengolahan data BRIsyariah dalam rangka pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional (Fitch Rating) maupun lembaga pemeringkat domestik (Pefindo). Pengelolaan Website Hubungan Investor Bertujuan agar pemegang saham, analis, lembaga pemeringkat, pemegang Surat hutang, serta masyarakat umum memiliki kemudahan dalam mengakses informasi terkini dari perusahaan. Website yang dikelola oleh Departemen Hubungan Investor tersebut juga terkoneksi dengan website perusahaan. a. Analyst Meeting. This is an activity carried out in the context of BRI’s Sharia performance exposure to analysts or securities companies with the aim that the analyst or securities company can present reports with the latest data to investors. b. Company Visit. Field Visit Receive a visit from investors / analysts who want to update information on the latest company performance and want to know and see first hand the company’s operations both at the head office and in operational work units. Public Expose is a BRIS performance disclosure activity to the public with the aim that information about the performance is spread evenly. Investor Newsletter. Updated the latest information through the investor relations website. Rating Review Performs BRIsyariah data communication and data processing activities in the framework of ranking conducted by international rating agencies (Fitch Ratings) and domestic rating agencies (Pefindo). Website Management. Investor Relations Aiming that shareholders, analysts, rating agencies, debt holders, and the general public have easy access to the latest information from the company. The website managed by the Investor Relations Department is also connected to the company’s website. c. d. e. f. Laporan Pelaksanaan Tugas 2019 2019 Duties Implementation Report a. a. b. c. d. e. Penyelengaraan Analyst Meeting secara berkala dengan format one-to-one Meeting terkait dengan kinerja triwulanan Perseroan. Penyelenggaraan Annual rating review untuk Fitch Ratings dan Pefindo. Penyelenggaraan RUPST pada bulan April 2019 Penyelenggaraan Public Expose pada bulan November 2019. Pengelolaan informasi terkini pada website Investor Relations (www.ir-brisyariah.com) meliputi: • Informasi Perusahaan • Kinerja Keuangan • Informasi terkait RUPS • Diclosure (Regulatory Fillings, Event Calendar, Release) • Kinerja Saham dan Informasi Struktur Kepemilikan Saham b. c. d. e. Conducting Analyst Meetings on a regular basis related to the Company’s quarterly performance using one-to-one Meeting format. Annual rating review for Fitch Ratings and Pefindo. The holding of the AGM in April 2019 Public Expose in November 2019 Management of the latest information on the Investor Relations website (www.ir-brisyariah.com) including: • Company Information • Financial performance • Information related to GMS • Disclosure (Regulatory Fillings, Event Calendar, Release) • Share Performance and Share Ownership Structure Information Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 229
  231. PT Bank BRIsyariah Tbk AUDIT INTERN Internal Audit Piagam Audit Intern Internal Audit Charter Penyusunan Piagam Audit Intern berdasarkan pada : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 3. Piagam Audit Intern PT Bank BRIsyariah Tbk Tahun 2015. 4. Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal, The Institute of Internal Auditors (IIA) Edisi Revisi Oktober 2016 dan efektif pada Januari 2017. 5. Surat Keputusan (SK) No.Kep.B.012-PDR/02-2018 tentang Kebijakan Dasar Tata Urutan Perartuan Internal (Manual Level) PT Bank BRIsyariah Tbk. 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum. 7. Surat Keputusan No.2.SK.B.049-PDR/12-2019 tentang Kebijakan Umum Audit Intern PT Bank BRIsyariah Tbk tanggal 2 Desember 2019. The preparation of the Internal Audit Charter is based on: 1. Law of the Republic of Indonesia No. 21 Year 2008 concerning Sharia Banking. 2. Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 18/ POJK.03/2014 dated 18 November 2014 concerning the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerates. 3. PT Bank BRIsyariah Tbk Internal Audit Charter 2015. 4. International Standards for Professional Practice in Internal Audit, The Institute of Internal Auditors (IIA) Revised Edition October 2016 and effective in January 2017. 5. Decree (SK) No. Kep.B.012-PDR/02-2018 concerning the Basic Policy of Ordering Internal Regulations (Manual Level) of PT Bank BRIsyariah Tbk. 6. Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 1/POJK.03/2019 dated January 29, 2019 concerning Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks. 7. Decree No.2.SK.B.049-PDR/12-2019 concerning General Policy of PT Bank BRIsyariah Tbk Internal Audit dated December 2, 2019. BRIsyariah telah memiliki Piagam Audit Intern tahun 2019 dengan No.1.SK.B.016-PDR/04-2019 tanggal 26 April tahun 2019. Piagam Audit Intern dimaksud menjadi landasan dan pedoman kegiatan Satuan Kerja Audit Intern untuk mendukung pencapaian tujuan strategis Bank. 230 LAPORAN TAHUNAN 2019 BRIsyariah already has an Internal Audit Charter in 2019 with No.1.SK.B.016-PDR/04-2019 dated 26 April 2019. The Internal Audit Charter is intended to be the basis and guidelines for the activities of the Internal Audit Unit to support the achievement of the Bank’s strategic objectives. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  232. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Profil Kepala Audit Intern Farid Hanafi cWM , QiA. Kepala Satuan Kerja Audit Intern Internal Audit Unit Head Corporate Governance Report Internal Audit Head Profile 53 Tahun | Years Kewarganegaraan | Citizenship: Indonesia Pendidikan | Educational Background: • Meraih gelar Sarjana di bidang Ilmu Administrasi Niaga dari Universitas Brawijaya tahun 1990. • Bachelor Degree in Trade Administratin from Universitas Brawijaya in 1990 Riwayat Pekerjaan | Professional Background: Mengawali karir sebagai Trainee Calon Staf di Kantor Cabang BRI Demak tahun 1990. Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menduduki sejumlah jabatan di beberapa Kantor Cabang PT Bank BRI, antara lain: • Officer Staf dan Operation Officer serta Senior Account Officer Kantor Cabang BRI Bogor tahun 19911994, • Senior Account Officer Kantor Cabang BRI Palu tahun 1994-1996, • Operation Manager Kantor Cabang BRI Jakarta Veteran tahun 1997-2002, • Senior Manager (Pemimpin Cabang) BRI Sintang Kantor Wilayah BRI Jakarta tahun 2002-2005, • Senior Manager (Pemimpin Cabang) BRI Barabai Kantor Wilayah BRI Banjarmasin tahun 2005-2007, • Senior Manager (Pemimpin Cabang) BRI Binjai Kantor Wilayah BRI Medan tahun 2007-2008, • Asistant Vice President (Kepala Bagian Operasional SDM Kantor Pusat BRI) tahun 2008-2012, • Vice President (Wakil Kepala Divisi Bidang Perekrutan & Assesment; Bidang Kebijakan dan Pengembangan SDM, Kantor Pusat BRI) tahun 2012-2016 • Executive Vice President (Inspektur; Kantor Inspeksi BRI Pekanbaru) tahun 2016-2017. Mulai bergabung di BRIsyariah pada tanggal 1 Mei 2018 sebagai Senior Vice President (Kepala Satuan Kerja Audit Intern) BRIsyariah berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 014-PDR/07-2018. Starting his career as Prospective Staff Trainee at BRI Demak Branch Office in 1990. In his career, he has held a number of positions in several Branch Offices of PT Bank BRI, including: • Staff Officer and Operation Officer and BRI Bogor Branch Office Senior Account Officer in 1991-1994, • Senior Account Officer of BRI Palu Branch Office in 1994-1996, • Operations Manager of BRI Jakarta Veteran’s BRI Branch Office in 1997-2002, • Senior Manager (Branch Manager) of BRI Sintang BRI Jakarta Regional Office in 2002-2005, • BRI Barabai Senior Manager (Branch Manager) BRI Regional Office Banjarmasin in 2005-2007, • Senior Manager (Branch Manager) BRI Binjai Regional Office BRI Medan in 2007-2008, • Asistant Vice President (Head of HR Operational Section of BRI Headquarters) in 2008-2012, • Vice President (Deputy Head of Recruitment & Assessment Division; HR Policy and Development Division, BRI Headquarters) in 2012-2016 • Executive Vice President (Inspector; BRI BRI Inspection Office) 2016-2017. Started joining BRIsyariah on May 01, 2018 as Senior Vice President (Internal Audit Unit) BRIsyariah based on Decree Number: 014-PDR/07-2018. Pelatihan | Trainings: Memiliki Sertifikasi diantaranya | Holds the following certifications: • The International Certified Wealth Manager Program for professional title Certified Wealth Manager, Certified Wealth Manager Assosiation (CWMA), Jakarta, Agustus-November tahun 2015 • Manajemen Risiko | Risk Management, LSPP, Makassar, 18 September 2018 • The 10th National Conference IAIB, IAIB, Yogyakarta, 7-9 November 2018 • Qualified Internal Audit (QIA), YPIA, Palembang, 24-25 April 2019 Lainnya | Others: Terhitung mulai Maret 2019 menjadi anggota bidang pengembangan audit Bank Syariah pada Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB). Starting from March 2019, he became a member of the development field of Islamic Bank audits at the Bank Internal Auditor Association (IAIB). Internal Audit Profession Certification/Qualification Kualifikasi/Sertifikasi Profesi Audit Intern Nama Sertifikasi | Certifications Jumlah | Total Sertifikasi Qualifed Audit Internal (QIA) 2 (dua orang) | (two personel) Sertifikasi Manajemen Risiko | Risk Management 13 (tiga belas) | (thirteen personel) Sertifikasi Audit 13 (tiga belas) | (thirteen personel) Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 231
  233. PT Bank BRIsyariah Tbk Internal Audit Training Pelatihan Audit Intern Pendidikan dan /atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku. Selain mengikuti program sertifikasi profesi, pegawai Audit Intern juga mengikuti program pengembangan kompetensi, antara lain: Education and/or training followed in the financial year. In addition to joining the professional certification program, Internal Audit employees also take part in competency development programs, including: Nama Pelatihan | Training Diklat AOM Batch 1 & 2 Lokasi | Location Wisma Hijau Cimanggis, Depok Diklat AOM Batch 3 & 4 7-9 Jan 19 9-11 Jan 19 Diklat AOM Batch 4 Sendik BRI Surabaya 14-16 Jan 19 Diklat BQA Batch 1 Wisma Aries Biru, Puncak 21-25 Jan 19 Diklat AOM Batch 7 Sendik BRI Bandung 11-13 Feb 19 Diklat BQA Batch 2 Sendik BRI Surabaya 11-15 Feb 19 Worshop Pengkinian Pedoman Pembiayaan (P3) FSD Wisma Aries Biru, Puncak 23-25 Jan 19 Workshop Efektif Fraud Mitigation 2019 Hotel Crown Plaza Lembang Bandung 04-05 Mar 19 Training of Trainer Root Cause Analysis BRI Corporate Univesity 20-22 Mar 19 Worshop Pengembangan sistem & aplikasi LSMK Hotel Ibis Tamarin Jakarta 20-21 Mar 19 Pelatihan Audit Investigatif BRI Corporate Univesity 25-29 Mar 19 Pemeriksaan & Temuan Operasional HOTEL PASAR BARU SQUARE - BANDUNG 25-29 Mar 19 Pelatihan Fraud Auditing 2 (FA-2) Hotel, Jakarta 25-28 Jun 19 Pendidikan Tim Qonun Aceh Menara Jamsos Tower Utara lt.19 20-21 Jun 19 E-Learning materi Pembiayaan LC HCD 7 Aug 19 E-Learning materi SKAI Overview dan Piagam Audit LC HCD 5 Aug 19 Workshop penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) BRISyariah Workshop for BRIsyariah Sustainable Finance Action Plan formulation BRI Corporate Univesity 3-4 Sep 19 E-Learning materi Produk Pendanaan BRISyariah LC HCD 7 Aug 19 E-Learning materi Produk Pendanaan BRISyariah utk RA LC HCD 5 Aug 19 Fraud Auditing 1 (FA-1) Hotel , Jakarta 1-4 Oct 19 E-Learning materi Produk Deposito BRISyariah LC HCD 31 Oct 19 E-Learning materi Produk Deposito BRISyariah utk RA LC HCD 31 Oct 19 Pelatihan Fraud Auditing 2 (FA-2) Hotel Oria, Jakarta 10-13 Dec 19 Internal Audit Position and Structure Struktur dan Kedudukan Audit Intern Satuan Kerja Audit Intern melalui Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan misi Bank. Satuan Kerja Audit Intern dipimpin oleh Kepala Satuan Kerja Audit Intern yang diangkat, diganti dan diberhentikan oleh Direktur Utama Bank atas persetujuan dari Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedudukan Kepala Satuan Kerja Audit Intern dalam organisasi langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan hasil audit. Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern tersebut untuk menjaga independensi dan objektivitas sehingga mampu mengungkapkan pandangan serta pemikiriannya 232 Tanggal | Date LAPORAN TAHUNAN 2019 Through the Audit Committee, The Internal Audit Unit carries out the supervisory function to realize the Bank’s vision and mission. The Internal Audit Unit is led by the Head of the Internal Audit Unit who is appointed, replaced and dismissed by the President Director of the Bank with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority (OJK). The position of the Head of the Internal Audit Work Unit in the organization is directly under and responsible to the President Director, but can communicate directly with the Board of Commissioners through the Audit Committee to inform various matters relating to the audit results. The position of the Internal Audit Unit is to maintain independence and objectivity so that it can express its views and thoughts without influence or pressure from other parties. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  234. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain . Corporate Governance Report Based on Directors Decree No. KEP.B.019-PDR / 06-2019 concerning the Organizational Structure and Position Formation of the Internal Audit Unit of PT Bank BRIsyariah Tbk dated June 28, 2019 as follows: Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KEP.B.019-PDR/06-2019 tentang Struktur Organisasi dan Formasi Jabatan Satuan Kerja Audit Intern PT Bank BRIsyariah Tbk tanggal 28 Juni 2019 sebagai berikut: Direktur Utama President Director Dewan Komisaris Board of Commissioners Audit Internal Intenal Audit Intenal Audit Deputy Audit Development & Quality Assurance Department Audit Development & Policy Section Audit Reporting & Monitoring Section Audit Development Audit Reporting & Communication Audit Policy IT Audit Group Quality Assurance Audit Group I IT Auditor Audit Group 2 Audit Group 3 Auditor Auditor Auditor Resident Auditor Resident Auditor Resident Auditor Special Audit Audit Monitoring General & Administration Supervisor Keterangan Notes Jalur Supervisi Jalur Supervisi Jalur Koordinasi Jalur Koordinasi General & Administration Staff Internal Audit Code of Conducts Kode Etik Audit Intern Kode Etik Auditor adalah prinsip dasar perilaku pribadi dan profesi yang harus dipatuhi oleh auditor sebagai panduan perilaku individu dan organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Auditor Intern. Prinsip-prinsip Kode Etik Auditor sebagai berikut: 1. Prinsip Integritas Integritas dari Auditor Intern diperoleh dari kepercayaan yang dibangun dan dengan demikian menjadi dasar kepercayaan terhadap pertimbangan yang diambil oleh Auditor Intern yang The Auditor’s Code of Ethics is the basic principle of personal and professional behavior that must be obeyed by auditors as a guide for individual and organizational behavior in carrying out the duties and responsibilities of the Internal Auditor. The principles of the Auditor’s Code of Ethics are as follows: 1. Principle of Integrity The integrity of the Internal Auditor is obtained from the trust that is built and thus becomes the basis of trust in the consideration taken by the professional Internal Auditor. The implementation of the principle of integrity is reflected in behavioral attitudes, including: Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 233
  235. PT Bank BRIsyariah Tbk profesional . Adapun pelaksanaan prinsip integritas tercermin dari sikap perilaku antara lain: • Dapat diandalkan, tegas, jujur, dan terpercaya • Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas • Menghindari benturan kepentingan • Mengimplementasikan Kode Etik Auditor Intern 2. Prinsip Objektivitas Auditor Intern melakukan penilaian yang seimbang atas segala hal yang relevan dan tidak terpengaruh (secara tidak semestinya) oleh kepentingan pribadi atau pihak lain. Adapun pelaksanaan prinsip objektivitas tercermin dari sikap perilaku antara lain: • Tidak berpartisipasi dalam kegiatan apapun yang dapat atau diduga dapat melemahkan penilaian Auditor Intern. Termasuk dalam hal ini kegiatan atau hubungan apapun yang dapat mengakibatkan timbulnya pertentangan kepentingan. • Tidak menerima/memberi apapun yang dapat atau patut diduga dapat melemahkan pertimbangan profesionalnya. • Mengungkapkan seluruh fakta yang material yang diketahuinya, yang apabila tidak diungkapkan dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang sedang diperiksa. 3. Prinsip Kerahasiaan Auditor Intern harus menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak mengungkap informasi tersebut (tanpa kewenangan yang sah), kecuali diwajibkan oleh hukum atau profesi. Pelaksanaan prinsip kerahasiaan tercermin dari perilaku antara lain: • Berhati-hati dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh selama menjalankan tugasnya. • Tidak menggunakan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau dalam cara apapun yang bertentangan dengan hukum dan/atau merugikan Bank. 4. Prinsip Kompetensi Auditor Intern wajib menerapkan pengetahuan, kecakapan dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pelaksanaan prinsip kompetensi tercermin dari sikap perilaku antara lain: • Hanya terlibat didalam penugasan dimana Auditor Intern memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang memadai. • Dalam melaksanakan tugasnya, Auditor Intern berpedoman kepada Piagam Audit Intern, Kebijakan Audit dan Panduan Audit Intern yang berlaku. • Auditor Intern senantiasa meningkatkan kecakapan dan 234 LAPORAN TAHUNAN 2019 • • • • Reliable, assertive, honest and trustworthy Maintain the confidentiality of information obtained in carrying out the task Avoid conflicts of interest Implement the Internal Auditor Code of Ethics 2. Principle of Objectivity Internal Auditors carry out a balanced assessment of all matters that are relevant and are not affected (improperly) by personal interests or other parties. The implementation of the objectivity principle is reflected in the attitude of behavior including: • Not participating in any activity that can or is expected to weaken the Internal Auditor’s judgment. Included in this case any activity or relationship that can result in a conflict of interest. • Not accepting/giving anything that can or is supposed to weaken his professional judgment. • Disclose all material facts that he knows, which if not disclosed can distort the report on the activity being examined. 3. Principles of Confidentiality Internal auditors must respect the value and ownership of the information they receive and not disclose the information (without legal authority), unless required by law or profession. The implementation of the principle of confidentiality is reflected in behavior including: • Take care in using and safeguarding information obtained while carrying out their duties. • Not use the information obtained to obtain personal benefits and/or in any way contrary to the law and/or detrimental to the Bank. 4. Principle of Competence Internal auditors must apply the knowledge, skills and experience needed to carry out their duties and responsibilities. The implementation of competency principles is reflected in behavioral attitudes, including: • Only involved in assignments where the Internal Auditor has sufficient knowledge, skills and experience. • In carrying out its duties, Internal Auditors are guided by the Internal Audit Charter, Audit Policies and applicable Internal Audit Guidelines. • Internal auditors continuously improve their skills and effectiveness and the quality of their work on an ongoing basis BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  236. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN efektivitas serta kualitas pekerjaannya secara berkelanjutan Tugas dan Tanggung Jawab 1 . Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. 2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak langsung. 3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. Kegiatan Audit Intern Tahun 2019 Satuan Kerja Audit Intern BRIsyariah telah menjalankan program kerja pada tahun 2019 antara lain: 1. Audit rutin berupa Audit Reguler terhadap 54 Kantor Cabang, 134 Kantor Cabang Pembantu, 9 Divisi, IT Audit dan Off Site, serta Audit Lingkungan. 2. Audit non rutin, yaitu melakukan Surprise Audit, Audit Khusus, Audit Investigasi, dan Joint Audit dengan SKAI BRI. 3. Pengembangan a. Pengembangan Audit Manajemen Informasi Sistem b. Standarisasi Pedoman Audit Investigasi c. Standarisasi Pedoman Audit IT d. Standarisasi pedoman Whistleblowing System e. Penyempurnaan Risk Control Matrix f. Penyempurnaan Manual Control Audit 4. Pelaporan 5. Quality Assurance Kegiatan lainnya 1. Audit Mengajar; 2. Strategic Bussines Partner Meeting; 3. Joint Audit dengan Perusahaan Induk; 4. Pembuatan Laporan Periodic Monitoring; 5. Penilaian supervisi Auditor; 6. Costumer Satisfaction Survey (CSS); 7. Program sharing session dari LoB maupun LoS; 8. Pemanfaatan media pembelajaran pada e-learning; 9. Pemanfaatan fasilitas Webinar; dan 10. Training intern dan ekstern lainnya. Corporate Governance Report Duties and Responsibilities 1. Assisting the task of the President Director and the Board of Commissioners in carrying out supervision by outlining operational aspects of planning, implementation and monitoring of audit results. 2. Make analysis and assessment in the fields of finance, accounting, operations and other activities through direct inspection and indirect supervision. 3. Identify all possibilities to improve and improve the efficient use of resources and funds. 4. Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management. Internal Audit Activities in 2019 BRISyariah Internal Audit Unit has compiled a work program that will run in 2019 as follows: 1. Regular audits in the form of Regular Audit of 54 Branch Offices, 134 Sub-Branch Offices, 9 Divisions, IT Audit and Off Site, and Environmental Audit. 2. Non-routine audit, namely conducting Surprise Audit, Special Audit, Investigative Audit, and Joint Audit with BRI Internal Audit Unit. 3. Development a. Development of an Information Management Audit System b. Standardization of Investigative Audit Guidelines c. Standardization of IT Audit Guidelines d. Standardization of Whistleblowing System guidelines e. Improvement of the Risk Control Matrix f. Improvement of Manual Audit Control 4. Reporting 5. Quality Assurance Other Activities 1. Teaching Audit; 2. Strategic Business Partner Meeting; 3. Joint Audit with the Parent Company; 4. Making Periodic Monitoring Reports; 5. Auditor supervision assessment; 6. Customer Satisfaction Survey (CSS); 7. Program sharing sessions from LoB and LoS; 8. The use of learning media in e-learning; 9. Utilization of Webinar facilities; and 10. Other internal and external training. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 235
  237. PT Bank BRIsyariah Tbk SISTEM PENGENDALIAN INTERN Internal Control System Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Sistem Pengendalian Intern di BRIsyariah merupakan suatu mekanisme yang disusun dengan tujuan untuk mengurangi risiko ketidakpastian di masa yang akan datang , mengamankan harta kekayaan Bank, membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan secara berkesinambungan, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Sistem pengendalian intern merupakan komponen penting dalam tata kelola dan menjadi dasar kegiatan operasional Bank yang sehat, hati-hati (prudent), dan aman. BRIsyariah melalui Satuan Kerja Audit Intern secara terus menerus mengembangkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang efektif dalam mengelola risiko Bank yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Good Corporate Governance (GCG). The BRI Internal Control System is a mechanism developed with the aim of reducing the risk of uncertainty in the future, securing the Bank’s assets, helping to encourage compliance with management policies that have been established on a sustainable basis, reducing the impact of financial losses, irregularities including fraud and violation of prudential aspects as well as increasing organizational effectiveness and increasing cost efficiency. The internal control system is an important component in governance and is the basis of healthy, prudent, and safe operations of the Bank. BRIsyariah through the Internal Audit Work Unit continuously develops and implements an effective internal control system in managing Bank risk which is part of the implementation of the Good Corporate Governance (GCG) program. Sistem Pengendalian Intern merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan tata kelola dan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan operasional Bank yang sehat, hati-hati (prudent), dan aman. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal BRIsyariah yang efektif merupakan tanggung jawab seluruh unsur dalam organisasi Bank melalui: 1. Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpangan, dan akuntansi (pencatatan) 2. Akuntabilitas pejabat/pengurus bank pada seluruh jenjang organisasi 3. Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan operasional bank 4. Pengawasan dan kegiatan audit intern yang efektif The Internal Control System is one of the important components in governance activities and as a basis for implementing sound, prudent, and safe operations of the Bank. Implementation of an effective BRI Internal Sharia Control System is the responsibility of all elements in the Bank’s organization through: Pemenuhan komitmen manajemen Bank untuk menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelaku pelanggaran ketentuan yang berlaku. Fulfillment of the Bank management’s commitment to apply strict sanctions against the perpetrators of violations in force. Pengendalian keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya Financial and operational control and compliance with other laws and regulations Mengacu pada SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank dengan persetujuan komisaris secara berkesinambungan (on going basis) dengan tujuan untuk menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehatihatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Referring to the OJK SE No.35/SEOJK.03/2017 concerning the Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial Banks, the Internal Control System is a supervision mechanism established by the Bank management with the approval of the commissioners on an ongoing basis (on going basis) with the aim to maintain and securing Bank assets, ensuring the availability of more accurate reports, increasing compliance with applicable regulations, reducing financial impacts/losses, irregularities including fraud, and violating aspects of prudence, and increasing organizational effectiveness and increasing cost efficiency. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 65/POJK.03/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017, Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum yang mewajibkan Bank umum menyusun Pedoman Sistem Pengendalian Intern yang sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu: 1. Pengawasan oleh Manajemen dan budaya pengendalian; 2. Indentifikasi dan penilaian risiko; 3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi; 4. Sistem Akuntansi, informasi, dan komunikasi; 5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan. Financial Services Authority Regulation number 65/POJK.03/2016 dated 28 December 2016 concerning the Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units and SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 dated July 7, 2017, Standard Guidelines for Internal Control Systems For commercial banks that require commercial banks to draw up Guidelines for Internal Control Systems which at least cover 5 (five) main elements, namely: 1. Oversight by Management and control culture; 2. Risk identification and assessment; 3. Activities of control and separation of functions; 4. Accounting, information and communication systems; 5. Monitoring activities and correction of deviations. 236 LAPORAN TAHUNAN 2019 1. Separation of functions between operations, deviations, and accounting (recording) 2. Accountability of bank officials/management at all levels of the organization 3. Implementation of identification and risk assessment of bank operational activities 4. Effective supervision and internal audit activities BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  238. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Sistem pengendalian intern BRIsyariah menjalankan upaya-upaya mitigasi risiko kegiatan usaha Bank dalam rangka menghadapi kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi , globalisasi, dan integrasi pasar keuangan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh Bank. Upaya pengendalian internal yang dilakukan bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post) agar mampu mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi secara tepat waktu. Pengendalian internal yang bersifat preventif dilakukan dengan mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku untuk mengurangi atau memperkecil risiko kegiatan usaha Bank. Fungsi yang bertanggung jawab terkait pengendalian yang bersifat preventif adalah Unit Bisnis sebagai risk owner dan Lini Manajemen, Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance Division), dan unit pendukung lainnya. Pengendalian internal yang bersifat kuratif menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Audit Intern yang membawahi Auditor Intern dan Resident Auditor di Kantor Cabang, bersama unit bisnis dan operasional. BRI’s internal control system carries out risk mitigation efforts of the Bank’s business activities in order to deal with the increasing complexity of the Bank’s business activities in line with developments in information technology, globalization, and financial market integration which have a very large impact on the risk exposures faced by the Bank. The internal control efforts undertaken are preventive (ex-ante) and curative (ex-post) in order to be able to detect weaknesses and irregularities that occur in a timely manner. Preventive internal control is carried out by complying with various banking rules that apply to reduce or minimize the risk of bank business activities. Responsible functions related to preventive control are the Business Unit as a risk owner and Management Line, Compliance Division, and other supporting units. Curative internal control is the responsibility of the Internal Audit Work Unit which is in charge of the Internal Auditor and Resident Auditor at the Branch Office, along with business and operational units. Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugas Audit Intern, Bank berpedoman kepada ketentuan POJK No.1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum. Sistem pengendalian intern dimaksud wajib memastikan: In determining the position, authority, responsibility, professionalism, organization and scope of duties of Internal Audit, the Bank is guided by the provisions of POJK No.1/POJK.03/2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks. The internal control system must ensure: 1. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan atau ketentuan intern Bank; 2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; 3. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional; dan 4. Efektivitas budaya risiko (risk culture) pada organisasi Bank secara menyeluruh 1. Dalam rangka menerapkan sistem pengendalian intern yang menyeluruh secara efektif, BRIsyariah mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan praktik terbaik di industri perbankan khususnya perbankan syariah. Secara garis besar, sistem ini juga mengacu pada kerangka internasional yang diterbitkan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). In order to implement a comprehensive system of internal control effectively, BRIsyariah refers to Bank Indonesia regulations and best practices in the banking industry, especially Islamic banking. Broadly speaking, this system also refers to the international framework published by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Kesesuaian Pengendalian Intern dengan Kerangka Committee Of Sponsoring Organizations Of The Treadway Commission (COSO) Conformity of Internal Control with the Framework of the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO. Komponen pengendalian intern menurut COSO adalah suatu proses yang melibatkan Dewan Komisaris, manajemen, dan personil lain. Proses tersebut dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan utama, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Inisiatif ini mulai dibentuk oleh sektor swasta pada tahun 1985 untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi yang tepat untuk mengurangi potensinya. The internal control component according to COSO is a process that involves the Board of Commissioners, management and other personnel. The process was designed to provide reasonable confidence in achieving three main objectives, namely the effectiveness and efficiency of operations, the reliability of financial reporting, and compliance with applicable laws and regulations. This initiative began to be formed by the private sector in 1985 to identify the factors driving the embezzlement of financial statements and make appropriate recommendations to reduce its potential. Komponen pengendalian intern menurut COSO sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendalian (control environment) Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern. Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, The internal control components according to COSO are as follows: 1. Control Environment The control environment is the basis for all components of internal control. Control environmental factors include integrity, ethical values, and competencies of people and entities, management philosophy and operating style, how management gives authority Compliance with applicable laws and regulations and the Bank’s internal policies or regulations; 2. The availability of complete, accurate, appropriate, and timely financial and management information; 3. Effectiveness and efficiency in operational activities; and 4. Effectiveness of risk culture in the Bank organization as a whole Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 237
  239. PT Bank BRIsyariah Tbk 2 . 3. 4. 5. cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board. Penaksiran Risiko (risk assessment) Mekanisme yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi. Aktivitas Pengendalian (control activities) Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai. Informasi dan Komunikasi (information and communication) System yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. Pemantauan (monitoring) Sistem pengendalian intern perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya. and responsibility and organizes and develops people, attention and direction given by the board. 2. Risk Assessment The mechanism established to identify, analyze, and manage the risks associated with the various activities in which the organization operates. 3. Control activities (control activities) Implementation of policies and procedures established by management to help ensure that objectives can be achieved. 4. Information and Communication (information and communication) System that enables people or entities to obtain and exchange information needed to carry out, manage and control their operations. 5. Monitoring (monitoring) Internal control systems need to be monitored, this process aims to assess the quality of system performance over time. This is done through continuous monitoring, separate evaluations or a combination of the two. Di BRIsyariah, sistem pengendalian intern yang dijalankan sudah memenuhi serta sesuai dengan kerangka COSO tersebut di atas. Hal tersebut tercermin dari hasil reviu Audit Intern bahwa kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Bank telah melalui pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan, dan akuntansi (pencatatan) sehingga tidak terjadi benturan kepentingan. Seluruh elemen manajemen menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan akuntabilitas serta sesuai otoritasnya masing-masing dengan integritas serta etika yang berlaku. Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan operasional bank dilakukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas operasional Bank. Secara keseluruhan, pengawasan dan kegiatan audit intern berjalan secara sistematis dan dengan komitmen untuk menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelaku pelanggaran ketentuan yang berlaku. At BRIsyariah, the internal control system that is implemented is in compliance with the COSO framework mentioned above. This is reflected in the results of the Internal Audit review that the activities carried out by the Bank have been through the separation of functions between operations, storage, and accounting (recording) so there is no conflict of interest. All elements of management carry out their duties and responsibilities with accountability and in accordance with their respective authorities with integrity and applicable ethics. The identification and risk assessment of bank operational activities is carried out to identify, analyze and manage risks associated with various Bank operational activities. Overall, supervision and internal audit activities are carried out systematically and with a commitment to implement strict sanctions against the perpetrators of violations of the applicable provisions. Audit Terintegrasi Integrated Audit Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi pada konglomerasi keuangan, BRIsyariah sebagai perusahaan anak memiliki Satuan Kerja Audit Intern yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. SKAI BRIsyariah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokokpokok Audit Intern kepada SKAI BRI sebagai entitas utama secara periodik sebagai sarana pemantauan terhadap perusahaan anak. 2. SKAI BRIsyariah berkoordinasi dengan SKAI BRI pada proses pelaksanaan audit dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi pada konglomerasi keuangan secara berkala. 3. SKAI BRIsyariah berkoordinasi dengan SKAI BRI dalam rangka pengkinian metodologi Audit baik dalam bentuk konsultansi maupun keikutsertaan training. In the framework of implementing integrated governance in financial conglomerates, BRI as a subsidiary has an Internal Audit Work Unit that has the following duties and responsibilities: Hasil Reviu atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Review Results of the Implementation of Internal Control Systems Secara keseluruhan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di BRIsyariah telah berjalan dengan baik. Hal ini tercermin dari penerapan proses pengendalian Intern secara Three Lines of Defense yang telah memadai, dalam pelaksanaannya tentu masih terdapat kendala, namun Overall the implementation of the Internal Control System at BRI Syariah has been going well. This is reflected in the adequate implementation of the Internal Control process in Three Lines of Defense, in its implementation there are certainly obstacles, but in 238 LAPORAN TAHUNAN 2019 1. SKAI BRI submits reports on the implementation and main points of Internal Audit to SKAI BRI as the main entity periodically as a means of monitoring the subsidiary companies. 2. BRI SKAI Sharia coordinates with BRI SKAI in the process of conducting audits in the context of implementing integrated governance in financial conglomerates on a regular basis. 3. BRI SKAI Sharia coordinates with BRI SKAI in the context of updating the Audit methodology both in the form of consultancy and training participation. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  240. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report secara umum dapat dimitigasi melalui program kerja Internal Audit yang bertujuan mendorong First dan Second Lines Defense untuk lebih berperan aktif . Berikut tindak lanjut perbaikan oleh risk taking unit atas temuan audit selama tahun 2019: general it can be mitigated through the Internal Audit work program aimed at encouraging First and Second Lines Defense to play an active role. Following are the follow-up improvements by the risk-taking unit for audit findings during 2019: Hasil Temuan Internal Audit Selama Tahun 2019 Internal Audit Findings in 2019 No Status 1 Sudah ditindaklanjuti dengan hasil Memadai Has been followed up with adequate results 2 3 Jumlah Uker Yang Diaudit Number of Audited Units Persentase Percentage 197 98.50% Sudah ditindaklanjuti dengan hasil Tidak Memadai Has been followed up with inadequate results 0 0 Belum ditindaklanjuti dan belum jatuh tempo Has not been followed up and has not yet matured 3 1.50% Pada umumnya, rating Unit Kerja yang dilakukan pemeriksaan oleh Internal Audit berada pada kisaran Fair. Hal ini menunjukkan bahwa proses kontrol memadai di banyak aspek material dalam hal kecukupan (adequacy), efektivitas (effectiveness) dan berkelanjutan (sustainability), namun dibutuhkan perbaikan spesifik dengan jumlah memadai (moderate). Terhadap hasil temuan tersebut, Auditee telah melaksanakan tindak lanjut perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh Internal Audit. Generally, the Work Units ratings that have been audited by Internal Audit fall within the Fair range. It indicates that the control process is adequate in many aspects of material in terms of adequacy, effectiveness and sustainability, but specific improvements are needed in sufficient numbers (moderate). With regard to these findings, the Auditee has carried out follow-up improvements in accordance with the recommendations given by the Internal Audit. Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian intern Review of the effectiveness of the internal control system Dalam melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian intern, BRIsyariah telah menyusun kebijakan, prosedur dan aturanaturan lain dalam rangka pelaksanaan fungsi pengendalian intern. In evaluating the effectiveness of the internal control system, BRIsyariah has compiled policies, procedures and other regulations in the context of implementing the internal control function. BRIsyariah menilai pelaksanaan penerapan Sistem Pengendalian Intern secara terus menerus. Pemantauan dan mitigasi terhadap risiko utama aktivitas perbankan merupakan prioritas dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan rutin Sistem Pengendalian Intern, baik yang dilaksanakan oleh satuan-satuan kerja operasional maupun oleh Satuan Kerja Audit Intern. BRIsyariah juga melakukan evaluasi dan pemantauan atas kecukupan sistem pengendalian intern secara berkesinambungan sebagai akibat adanya perubahan kondisi intern dan eksternal sehubungan dengan ekspansi usaha yang terus berkembang serta selalu meningkatkan kapasitas Sistem Pengendalian Intern untuk meningkatkan efektivitasnya, sehingga tercipta suatu sinergi dari beberapa komponen pengendalian yang saling berkaitan satu sama lain. BRI Syariah assesses the implementation of the Internal Control System continuously. Monitoring and mitigation of the main risks of banking activities is a priority and serves as part of the routine activities of the Internal Control System, both carried out by operational work units and by the Internal Audit Work Unit. BRI also conducts evaluation and monitoring of the adequacy of internal control systems on an ongoing basis as a result of changes in internal and external conditions related to business expansion that continues to grow and always increases the capacity of the Internal Control System to increase its effectiveness, so as to create a synergy of several interrelated control components one another. Sepanjang tahun 2019 BRIsyariah telah mengevaluasi implementasi sistem pengendalian intern di BRIsyariah, baik dari segi pengendalian dan operasional. Dari evaluasi tersebut ditemukan beberapa aspek yang harus lebih disempurnakan di tahun mendatang, antara lain yaitu: 1. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Insani (SDI) melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan, 2. Melakukan evaluasi terhadap seluruh kebijakan dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis bank karena semakin beragam dan kompleksnya produk Bank, 3. Perbaikan sistem atau aplikasi sebagai sarana pendukung peningkatan kinerja BRIsyariah, 4. Pemberlakuan reward dan punishment yang tegas kepada seluruh karyawan sesuai dengan keberhasilan dan tingkat kesalahannya, dan 5. Peningkatan koordinasi antar bagian/unit kerja agar target bisnis Bank dapat tercapai. Throughout 2019 BRI has evaluated the implementation of internal control systems in BRI, both in terms of control and operations. From the evaluation found several aspects that must be further refined in the coming year, including: 1. Enhancing Human Resource competencies (SDI) through continuous education and training, 2. Evaluate all policies and procedures in accordance with the development of the bank’s business because of the increasingly diverse and complex products of the Bank, 3. Improvement of the system or application as a means of supporting the improvement of BRI Syariah performance, 4. Imposition of strict reward and punishment to all employees in accordance with the success and the level of error, and 5. Increased coordination between sections/work units so that the Bank’s business targets can be achieved. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 239
  241. PT Bank BRIsyariah Tbk AUDITOR EKSTERNAL External Auditor Auditor Eksternal mempunyai tugas pokok sebagai akuntan publik yang melaksanakan standar auditing yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Audit yang dilakukan meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Pelaksanaan Fungsi Audit Eksternal atas Laporan Keuangan BRIsyariah untuk tahun buku telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi kondisi keuangan Bank, dan Standar Profesional Akuntan Publik, serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. The External Auditor has the main duty as a public accountant to follow auditing standards established and endorsed by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI) in the Public Accountants Professionals Standards (SPAP). The standards require public accountants to plan and conduct audits in order to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. The audits include examination on a test basis, with evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. The audit also includes an assessment of accounting principles used, and significant estimates made, by management, as well as an assessment of the overall financial statements presentation. The External Audit of BRIsyariah’s Financial Statements for the fiscal year was in accordance with Bank Indonesia provisions concerning transparency of the Bank’s financial condition, and Professional Public Accountant Standards, as well as the established work agreements and audit scope. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Appointment of Public Accounting Office RUPS Tahunan tanggal 21 Februari 2020 telah menyetujui penunjukan Akuntan Publik dari Kantor Akuntan Publik yang sama dengan yang digunakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku guna memudahkan koordinasi proses perhitungan Neraca Konsolidasi antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Perseroan, serta memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan biaya jasa dan persyaratan-persyaratan lain yang diperlukan sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut. The Annual GMS held on 21 February has approved the appointment of Public Accounting Firm of similar firm appointed by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year to facilitate the coordination of the Consolidated Balance Sheet between PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and the Company, as well as granted the power of attorney and authority to the Company’s Board of Directors to determine the service fees and other requirements required in connection with the appointment of such Public Accounting Firm. Berikut adalah KAP yang telah ditunjuk Perseroan untuk melakukan audit finansial terhadap Laporan Keuangan selama lima tahun terakhir: The following are the public accountant firms appointed by the Company to conduct financial audits of the Financial Statements for the past five years: Tahun Buku Fiscal Year Nama Kantor Akuntan Publik Public Accounting Office Name Nama Akuntan Accountant Name Biaya (Rp) Fee (IDR) 2019 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Muhammad Kurniawan 1.300.000.000 2018 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Danil Setiadi Handaja 1.237.500.000 2017 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Danil Setiadi Handaja 1.125.000.000 2016 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Sinarta 950.000.000 2015 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Drs. Hari Purwanto 927.500.000 2014 Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young Global) Sinarta 880.000.000 240 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  242. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report MANAJEMEN RISIKO Risk Management SISTEM MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT SYSTEM Penjabaran sistem manajemen risiko BRIsyariah yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : BRIsyariah risk management system is described as follows: Pilar 1: Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Pillar 1: Active Supervision of the Board of Commissioners and Directors Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di BRIsyariah. Guna memastikan efektivitas pengelolaan aktivitas dan risiko-risiko oleh Direksi, Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi. Direksi dibantu Komite Manajemen Risiko, menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko serta implementasinya secara komprehensif. Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya telah ditindaklanjuti, serta melaksanakan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan, atau penyimpangan dalam kegiatan usaha. Budaya manajemen risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi juga menjadi perhatian Direksi The Board of Commissioners and Board of Directors have responsibility for the risk management effectiveness at BRIsyariah. To ensure the effective management of activities and risks by the Board of Directors, the Board of Commissioners through the Risk Monitoring Committee evaluates the risk management policy and implementation carried out by the Board of Directors. The Risk Management Committee assists the Board of Directors to determine the risk management policy and strategies direction as well as its comprehensive implementation. The Board of Directors ensures that all material risk and its impact have been followed up, as well as implementing corrective measures on the issues, or irregularities in business activities. The culture of risk management including risk awareness at all levels of the organization is also a concern of the Board of Directors. Pilar 2: Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Pillar 2: Adequacy of Policy, Procedure, and Thresholds Determination Kebijakan manajemen risiko di BRIsyariah diatur dalam Kebijakan Umum Manajemen Risiko BRIsyariah yang menjelaskan dasar-dasar kebijakan manajemen risiko dan menjadi acuan kebijakan, prosedur, serta pedoman di bidang manajemen risiko sesuai ketentuan yang berlaku. Risk management policy at BRIsyariah is regulated in the BRIsyariah Risk Management General Policy, which explains the basic risk management policy and becomes a reference for the policy, procedure, and risk management guideline in accordance with the applicable regulations. Kebijakan Manajemen Risiko BRIsyariah yang meliputi beberapa tahap proses manajemen risiko, antara lain: identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. Prosedur pengelolaan dan penetapan limit untuk setiap jenis risiko yang wajib dikelola dalam seluruh produk dan kegiatan usaha Bank disesuaikan dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite), dengan memperhatikan pengalaman yang dimiliki dalam mengelola risiko dimaksud. Limit ditinjau secara berkala guna menyesuaikan perubahan kondisi yang terjadi. The BRIsyariah Risk Management Policy in which covers the stages of several risk management process, among others risk identification, risk measurement, risk monitoring, and risk control. The management procedures and threshold determination for each risk type that shall be managed in all products and the Bank’s business activities are adjusted to the risk appetite, by taking into account the experience in managing such risks. The threshold is regularly reviewed to adjust with occurred condition changes. Direksi memiliki wewenang untuk menetapkan limit risiko, tingkat toleransi bagi setiap jenis risiko, dan eksposur risiko, dengan memperhatikan pengalaman, kemampuan permodalan, kemampuan sistem dan perangkat manajemen risiko, sumber daya yang dimiliki, serta ketentuan yang berlaku. The Board of Directors has the authority to set the risk threshold, tolerance level for each type of risk, and risk exposures, by taking into account the experience, capital capability, system capability and risk management tools, resources, as well as applicable regulations. Pilar 3: Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko Identifikasi Pillar 3: Risk Management Process and Risk Management Information System Identification Bank mengidentifikasi risiko dengan menganalisis seluruh jenis dan karakteristik risiko yang melekat dalam bisnis Bank. Identifikasi risiko bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Identifikasi risiko antara lain didasarkan pada pengalaman kerugian yang pernah terjadi. The Bank identifies risks by analyzing all types and characteristic of risks inherent in the Bank’s business. Risk identification is proactive, covers all the Bank’s business activities and is carried out in order to analyze the sources and possible risks and impacts. Risk identification, among others, is based on experience of losses that have occurred. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 241
  243. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengukuran Measurement Pengukuran risiko dilakukan secara berkala untuk seluruh aktivitas bisnis Bank . Penggunaan model pengukuran risiko disesuaikan dengan kebutuhan, ukuran, dan kompleksitas kegiatan usaha, serta manfaat yang diperoleh. Pengukuran risiko dilaksanakan untuk mengukur eksposur risiko sebagai acuan dalam pengendalian. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis Bank. Pendekatan dan metodologi pengukuran dapat bersifat kuantitatif, kualitatif, atau merupakan kombinasi keduanya. Risk measurement is conducted regularly for all Bank’s business activities. The use of risk measurement model is adjusted to the needs, size, and complexity of business activities, as well as the benefits obtained. Risk measurement is carried out to measure risk exposure as a reference in control system. Risk measurement is carried out regularly for products and portfolios as well as all of the Bank’s business activities. The measurement approach and methodology can be quantitative, qualitative, or a combination of both. Pengukuran risiko tercermin dalam Laporan Profil Risiko triwulanan, Laporan analisa stress testing triwulanan, dan laporan lainnya. Risk measurement is reflected in quarterly Risk Profile Reports, quarterly stress testing analysis reports, and other reports. Pemantauan Monitoring Bank memiliki sistem dan prosedur pemantauan yang antara lain mencakup pemantauan terhadap besarnya eksposur Risiko, toleransi Risiko, kepatuhan limit internal, dan hasil stress testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan, prosedur, dan limit yang ditetapkan. Aktivitas pemantauan risiko dilakukan dengan cara mengevaluasi eksposur risiko yang terdapat dalam kegiatan usaha Bank serta efektivitas proses manajemen risiko terintegrasi. The Bank has monitoring system and procedures, which includes monitoring the scale of risk exposures, risk tolerance, internal threshold compliance, and stress testing results as well as the consistency of implementation with established policies, procedures and thresholds. Risk monitoring activities are carried out by evaluating the risk exposures contained in the Bank’s business activities and the effectiveness of integrated risk management process. Pengendalian Control Proses pengendalian risiko dilaksanakan dengan memperhatikan sistem pengendalian intern yang disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bertujuan untuk mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. Kerangka kerja proses pengendalian risiko didasarkan atas suatu hasil evaluasi dari eksposur risiko yang terdapat pada bisnis Bank The risk control process is carried out by considering the internal control system, which is prepared in accordance with the applicable provisions and aims to manage certain risks that can endanger the Bank’s business continuity. The risk control process framework is based on an evaluation of the risk exposure found in the Bank’s business. Pilar 4: Sistem Pengendalian Internal Pillar 4: Internal Control System Bank telah menerapakan Sistem Pengendalian internal secara menyeluruh yang salah satunya dilakukan dengan penetapan struktur organisasi dengan melakukan pemisahan fungsi yang jelas antara unit kerja operasional (business unit) dengan unit kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian risiko (risk management unit) serta membentuk unit kerja manajemen risiko. The Bank has implemented the internal control system as a whole. This is done by establishing an organizational structure by undertaking a clear separation of functions between the business units and work units that carry out risk management functions. The risk management unit is also established. JENIS RISIKO DAN PENGELOLAAN RISK TYPE AND MANAGEMENT Proses manajemen risiko diterapkan secara konsisten pada setiap tahapan proses aktivitas bisnis maupun operasional perbankan sehari-hari. Konsistensi ini merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan BRIsyariah dalam mencapai target kinerja secara optimal sesuai yang telah ditetapkan, yaitu menjadi bank yang sehat dan bertumbuh secara berkesinambungan. The risk management process is consistently applied at every stage of business activity process and daily banking operations. This consistency is an important factor that will influence BRIsyariah’s success in optimally achieving the set targets performance, namely to become a sound bank and to grow sustainably. BRIsyariah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko sebagaimana disebutkan sebelumnya, yang telah terbukti dapat mendukung Bank untuk lebih berhati-hati seiring dengan perkembangan kegiatan usaha dan operasional perbankan yang sangat pesat. Untuk itu, BRIsyariah telah mengidentifikasi 10 risiko potensial yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan tugas intermediari, yakni: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Stratejik, Risiko Reputasi, Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi. BRIsyariah applies the risk management principles as mentioned previously, which have been proven to be able to support the Bank to be more prudent in line with the rapid development of business activities and banking operations. To that end, BRIsyariah has identified 10 potential risks that can affect the success of intermediary duties, namely: Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Compliance Risk, Strategic Risk, Reputation Risk, Return Risk and Investment Risk. 242 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  244. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Selanjutnya untuk memastikan berhasilnya peran sebagai lembaga intermediari keuangan , serta tercapainya tujuan pengembangan, BRIsyariah mengelola dan memitigasi beberapa risiko-risiko spesifik yang berada dalam kendalinya, sebagiamana dijelaskan dalam uraian berikut. Furthermore, to ensure the success of its role as a financial intermediary institution, as well as the achievement of development objectives, BRIsyariah manages and mitigates several specific risks under its control, as explained in the following descriptions. Risiko Kredit (Risiko Pembiayaan) Credit Risk (Financing Risk) Merupakan risiko kegagalan nasabah dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati, termasuk risiko kredit akibat kegagalan debitur, Risiko Konsentrasi Kredit, Counterparty Credit Risk dan Settlemet Risk. BRIsyariah melakukan berbagai langkah mitigasi risiko kredit/ pembiayaan dengan menggunakan sejumlah teknik seperti penerapan agunan dan jaminan pihak ketiga untuk mengurangi dampak risiko. The risk of failure of customers and/or other parties to fulfill obligation to the Bank in accordance with the agreed agreement, including credit risk due to debtors’ failure, credit concentration risk, counterparty credit risk and settlemet risk. BRIsyariah carries out various credit/ financing risk mitigation measures using several techniques such as the application of collateral and third party collateral to reduce the risk impact. Beberapa langkah umum yang dijalankan untuk mengelola dan memitigasi risiko ini, adalah: 1. Melakukan analisa terhadap permohonan pembiayaan dari calon nasabah. 2. Melakukan review terhadap kebijakan pembiayaan dan prosedur operasi standar untuk setiap segmen pembiayaan. 3. Mengembangkan loan originating system untuk pembiayaan mikro dan konsumen sebagai alat yang membantu untuk mengurangi risiko pembiayaan. 4. Menetapkan target market nasabah dalam rangka mengantisipasi terjadinya Non-Performing Financing (NPF). 5. Melakukan analisa portofolio terhadap pembiayaan yang diberikan baik berdasarkan segmen bisnis maupun sektor industri. 6. Menentukan Batas Maksimum Penyaluran Dana internal. 7. Melakukan analisa dampak terhadap pembiayaan Bank akibat terjadinya penurunan harga komoditas dan penurunan ekspor. 8. Pelaporan profil risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian. Several general measures taken to manage and mitigate this risk are as follows: 1. Analyze the credit requests from prospective customers. 2. Review the financing policies and standard operating procedures for each financing segment. 3. Develop loan-originating system for micro and consumer financing as a tool to reduce credit risk. 4. Determine the customers target market in anticipation of NonPerforming Financing (NPF). 5. Analyze the disbursed credit portfolio based on the business segment and the industrial sector. 6. Determine the maximum internal fund disbursement 7. Analyze the impact on Bank financing due to a decline in commodity prices and a decline in exports. 8. Risk profile reporting, consisting of identification, measurement, monitoring, and controlling. Risiko Pasar Market Risk Merupakan risiko pada posisi neraca dan rekening administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Risiko ini timbul akibat adanya perubahan nilai aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Risiko pasar terdiri dari tiga jenis risiko: risiko nilai tukar, risiko komoditas dan ekuitas. Langkah mitigasi yang dijalankan meliputi: 1. Strategi pengelolaan aset dan liabilitas bank melalui mekanisme ALCO yang meliputi antara lain asset &liabilities management, loan management, off balance sheet management, dan kebijakan penetapan pricing maupun fee based income. 2. Monitoring dan pengukuran secara berkala terhadap kecenderungan perubahan harga pasar, kemungkinan terjadinya tekanan pasar serta limitasi risiko pasar. 3. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko pasar. 4. Melakukan pengawasan terhadap perkembangan tingkat margin di pasar dan menganalisa pengaruhnya terhadap kinerja Bank. A risk in the balance sheet position and administrative account due to the changes in market prices, including risk of changes in the value of assets that can be traded or leased. This risk arises due to changes in the value of assets that can be traded or leased. Market risk consists of three types of risks: exchange rate risk, commodity risk and equity. The mitigation measures implemented include: 1. The bank’s assets and liabilities management strategy through the ALCO mechanism, which includes assets & liabilities management, loan management, off balance sheet management, and pricing and fee-based income policies. 2. Periodic monitoring and measurement on the trends in the changes of market prices, possibility of market pressures and limitations on market risk. 3. Review the standard operating policy and procedures related to market risk management. 4. Supervise the development of margin levels in the market and analyze their influence on the Bank’s performance. Bank melakukan Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN), sebagai cerminan besaran risiko pasar, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.5/13/PBI/2003 tanggal 1 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN maksimum 20% dari jumlah modal. The Bank calculates the Net Open Position (NOP), as a reflection of the amount of market risk, based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated 1 July 2003 as last amended by Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated 29 May 2015. Based on these regulations, Banks are required to maintain a maximum NOP ratio of 20% of the total capital. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 243
  245. PT Bank BRIsyariah Tbk Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan /atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Liquidity risk is a risk due to the inability of the Bank to fulfill maturing obligations from cash flow funding sources and/or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the bank. Risiko ini dapat terjadi akibat pertumbuhan pembiayaan bank yang lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga. Tindakan yang diambil oleh BRIsyariah untuk meminimalkan risiko likuiditas diantaranya sebagai berikut: 1. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko likuiditas. 2. Melakukan monitoring terhadap kondisi likuiditas bank secara berkala melalui beberapa rasio liku seperti Financing to Deposit Ratio (FDR), rasio kewajiban antar-bank, arus kas dan kesenjangan likuiditas. 3. Menentukan batas risiko likuiditas seperti batas dari persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dan juga secondary reserve. 4. Memelihara akses Bank ke pasar uang melalui penempatan dan pinjaman antar bank This risk can occur due to the growth of greater bank financing compare to the growth of third-party funds. The actions taken by BRIsyariah to minimize liquidity risk are as follows: Risiko Operasional Operational Risk Merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional merupakan risiko utama yang dikelola Bank dalam bentuk pengembangan pengendalian internal. A risk of loss caused by inadequate internal process, internal process failures, human errors, system failures and/or external event that affect the Bank’s operations. The operational risk is a main risk managed by the Bank in the form of internal control development. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kontrol di kantor cabang melalui pemisahan tugas dan tanggung jawab, mekanisme dual control dalam pelaksanaan fungsi transaksi, deviasi/otorisasi, pembatasan otoritas sistem akses, peningkatan kompetensi karyawan dan pelaksanaan audit internal. One of the efforts is to increase control in branch offices through the separation of duties and responsibilities, dual control mechanisms in the implementation of transaction functions, deviation/ authorization, limitation of system access authority, improvement of employee competencies and implementation of internal audits. Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan BRIsyariah untuk mengelola risiko ini adalah: 1. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional. 2. Pengembangan Lost Event Database (LED), sebagai perangkat manajemen risiko operasional yang bertujuan untuk mencatat suatu kejadian yang disebabkan oleh kegagalan atau ketidakcukupan proses, kesalahan manusia, sistem atau akibat kejadian eksternal yang menimbulkan kerugian material atau berdampak negatif kepada stakeholder melalui Penyusunan Prosedur Lost Event Database. 3. Menerapkan alat bantu Risk & Control Self Assessment (RCSA) untuk menilai dan mitigasi risiko operasional yang sedang melakukan secara mandiri oleh unit-unit bisnis. 4. Melakukan analisa risiko operasional untuk produk baru yang diusulkan dan atau kegiatan yang akan diluncurkan oleh Bank. 5. Mengembangkan Business Continuity Management (BCM) untuk memastikan kelangsungan operasional Bank secara terus menerus meskipun terjadi gangguan (bencana) untuk melindungi kepentingan stakeholder. 6. Mengembangkan kebijakan manajemen risiko termasuk prosedur untuk teknologi informasi termasuk jaringan komunikasi data dan standarisasi perangkat lunak, manajemen sistem akses, pengembangan layanan perbankan elektronik dalam hal keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan. The mitigation measures carried out by BRIsyariah to manage this risk are: 1. Review the standard operating policy and procedure related to operational risk management. 2. Develop the Lost Event Database (LED), as an operational risk management instrument directed to record events caused by process failure or inadequacy, human or system error, or external events which brings material loss or negative impact to stakeholders, which can be done using the Lost Event Database Procedure Compilation. 244 LAPORAN TAHUNAN 2019 1. Review the standard operating policy and procedures related to liquidity risk management. 2. Periodically monitor bank liquidity condition through several ratios such as Financing to Deposit Ratio (FDR), inter-bank liability ratio, cash flows and liquidity gaps. 3. Determine the liquidity risk threshold such as the limit of minimum statutory reserve requirements and secondary reserves. 4. Maintain bank access to money markets through placement and loans between banks. 3. Implement the Risk & Control Self Assessment (RCSA) tool to assess and mitigate operational risk carried out independently by business units. 4. Analyze the operational risk for new products and or activities proposal to be launched by the Bank. 5. Develop Business Continuity Management (BCM) to ensure the continuity of the Bank’s operations continuously despite disasters to protect the interests of stakeholders. 6. Develop the risk management policies including procedures for information technology including data communication networks and software standardization, access system management, development of electronic banking services in terms of accessibility security and Disaster Recovery Plan. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  246. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Risiko Hukum Legal Risk Risiko akibat tuntutan hukum dan /atau kelemahan aspek yuridis, antara lain dapat disebabkan karena kurangnya pendukung hukum atau kelemahan dari kontrak. Selain itu, Bank juga harus mengikuti seluruh aturan dan ditetapkan oleh Bank Indonesia dan OJK. Kegagalan untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dapat menimbulkan klaim litigasi terhadap Bank. A risk due to an impact of lawsuits and or weaknesses in juridical aspects, among others, due to the lack of legal support or weakness of the contract. In addition, the Bank shall also comply with all rules and stipulations by Bank Indonesia and FSA. The failure to comply with the applicable laws and regulations can lead to litigation claims against the Bank. Mitigasi yang dijalankan untuk mengelola risiko ini, adalah: 1. Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko hukum. 2. Mengembangkan organisasi hukum yang kuat. 3. Menerapkan standardisasi akad dan perjanjian kerja sama untuk program pembiayaan tertentu. The following are mitigation carried out to manage this risk: 1. Review the standard operating policies and procedures related to legal risk management. 2. Develop a strong legal organization. 3. Implement standardization agreements and cooperation agreements for certain financing programs. Risiko Kepatuhan Compliance Risk Risiko yang timbul dari kegagalan Bank dalam memenuhi dan/atau menerapkan hukum yang berlaku dan peraturan untuk bank syariah. Sebagai lembaga perbankan syariah, BRIsyariah wajib untuk selalu mematuhi peraturan perbankan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Bank Indonesia dan Dewan Syariah Nasional. Untuk memitigasi risiko ini, BRIsyariah menjalankan beberapa inisiatif, yakni: A risk arising from bank failure in fulfilling and/or implementing applicable laws and regulations for sharia banks. As a sharia banking institution, BRIsyariah is obliged to always comply with banking regulations issued by the Government, Bank Indonesia and the National Sharia Council. To mitigate this risk, BRIsariah performs several initiatives, namely: 1. Meningkatkan pemahaman tentang tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan kode etik. 2. Penguatan pelaksanaan GCG dan memastikan bahwa semua debitur pembiayaan untuk memenuhi semua kebutuhan pembiayaan. 3. Mempersiapkan laporan rencana aksi GCG kepada Bank Indonesia. 4. Meningkatkan Know Your Customer (KYC), Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT). 5. Meningkatkan pelaksanaan compliance certification. 6. Bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah dalam memastikan kepatuhan operasi Bank dengan prinsip syariah. 7. Memberdayakan Kepatuhan Syariah untuk meninjau dan menganalisis kepatuhan dari produk Bank/kegiatan dengan prinsip syariah. 1. Improve the understanding of good corporate governance (GCG) and code of conduct. 2. Strengthen the implementation of GCG and ensure that all credit debtors meet all financing needs. 3. Prepare a GCG action plan report to Bank Indonesia. 4. Improve the Know Your Customer (KYC), Anti Money Laundering (AML) and Counter Terrorism Funding (CTF). 5. Improve the implementation of compliance certification. 6. Work closely with the Sharia Supervisory Board in ensuring the Bank operations compliance with sharia principles. 7. Empower the Sharia Compliance to review and analyze the Bank products/ activities compliance with the sharia principles. Risiko Strategik Strategic Risk Risiko ini merupakan risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko ini timbul antara lain karena bank menetapkan strategi yang kurang sejalan dengan visi dan misi bank, melakukan analisis lingkungan strategik yang tidak komprehensif dan/atau terdapat ketidaksesuaian rencana strategik antar level strategik. This risk is a risk due to inaccuracy in making and/or implementing a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment. This risk arises partly because the bank sets a strategy that is not in line with the bank’s vision and mission, conducts a noncomprehensive strategic environmental analysis and/or there is a mismatch of strategic plans between strategic levels. Risiko Strategik juga timbul karena kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis mencakup kegagalan dalam mengantisipasi perubahan teknologi, perubahan kondisi ekonomi makro, dinamika kompetisi di pasar dan perubahan kebijakan otoritas terkait. Strategic Risk also arises because of the failure to anticipate changes in the business environment includes failure to anticipate technological changes, changes in macroeconomic conditions, the dynamics of competition in the market and changes in policies of related authorities. Adapun mitigasi atau pengelolaan risiko stratejik yang dijalankan oleh BRIsyariah, mencakup: 1. Penetapan strategi dan rencana bisnis bank untuk jangka pendek, menengah maupun panjang yang mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. 2. Pelaksanaan kaji ulang secara berkala untuk memastikan strategi The strategic risk mitigation or management carried out by BRIsyariah includes: 1. Determination of bank strategies and business plans for the short, medium and long term that supports the achievement of the company’s vision and mission. 2. Periodic review to ensure the bank’s strategy and business plan Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 245
  247. PT Bank BRIsyariah Tbk dan rencana bisnis bank masih relevan dengan situasi dan kondisi terkini dan mengukur tingkat keberhasilan pencapaian rencana bisnis bank . 3. Membangun komunikasi yang efektif antar lini organisasi untuk menciptakan kesamaan langkah dan persepsi atas strategi dan rencana bisnis yang telah ditetapkan dan upaya untuk merealisasikannya. remains relevant to the current situation and conditions and measure the level of success in achieving the bank’s business plan. 3. Build effective communication between organizational lines to create common steps and perceptions of strategies and business plans that have been set and efforts to realize them. Risiko Reputasi Reputation Risk Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. Risiko ini timbul antara lain karena adanya pemberitaan media dan/atau rumor mengenai bank yang bersifat negatif serta adanya strategi komunikasi bank yang kurang efektif. A risk due to the declining level of stakeholders’ confidence from negative perception of the bank. This risk arises partly because of negative media coverage and/or rumors about the bank and the existence of less effective bank communication strategy. Mitigasi dan pengelolaan risiko yang dijalankan BRIsyariah, mencakup: 1. Pelaksanaan prinsip transparansi informasi produk dan kondisi keuangan bank kepada seluruh pemegang saham bank, terutama pihak nasabah untuk mencegah terjadinya perselisihan akibat ketiadaan informasi yang memadai. 2. Peningkatan kualitas pelayanan bank secara berkesinambungan dan penyediaan produk yang bersaing sesuai dengan pangsa pasar pilihan. 3. Pengelolaan penyelesaian complain/keluhan nasabah dan informasi negatif mengenai bank. 4. Penetapan standar level terhadap setiap aktivitas layanan bank untuk menjamin keseragaman kualitas layanan yang diberikan bank kepada para pemangku kepentingan. The risk mitigation and management carried out by BRIsyariah includes: 1. Implementation of product information transparency principle and bank financial conditions to all bank shareholders, especially customers to prevent disputes due to the absence of adequate information. 2. Improving the quality of bank services on ongoing basis and providing products that compete with selected market shares. 3. Management of customer complaints settlement and negative information about the bank. 4. Determination of standard levels for each bank service activity to ensure uniformity of services quality provided by banks to stakeholders. Risiko Imbal Hasil Return Risk Merupakan risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari penyaluran dana. A risk due to the changes in the rate of return paid by the Bank to customers, because of the changes in the rate of return received by the Bank from the funds disbursement. Mitigasi dan pengelolaan risiko Imbal Hasil yang dilakukan BRIsyariah, mencakup: 1. Kebijakan pemberian pricing kepada nasabah DPK dengan akad berbasis bagi hasil diputuskan pada rapat ALCO. 2. Monitoring dan pengukuran terhadap kebijakan pricing dilakukan minimal satu bulan sekali atau sesuai kebutuhan apabila terjadi tekanan pasar yang dapat meningkatkan risiko bank. 3. Kecukupan penetapan limit dan proses kaji ulang yang memadai terhadap limit transaksi maupun portofolio DPK dengan akad berbasis bagi hasil dan sensitivitas terhadap perubahan pricing di pasar. 4. Estimasi secara berkala terhadap potensi kerugian ekonomis Bank pada kondisi pasar yang tidak normal guna melihat sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan suku bunga benchmark dan nisbah di pasar. The mitigation and management of return risk carried out by BRIsyariah includes: 1. The pricing policy to the TPF customers with profitbased contracts is decided at the ALCO meeting. 2. Monitoring and measuring on the pricing policies is carried out at least once a month or as required if there is market pressure that may increase the bank’s risks. 3. Adequacy of threshold setting and review process on the transactions limits and TPF portfolios with profit sharing agreement and sensitivity to price changes in the market. 4. Periodic estimation of the potential economic loss of the Bank in abnormal market conditions in order to see the sensitivity of the Bank’s performance towards the changes in benchmark interest rates and market ratios. Risiko Investasi Investment Risk Risiko akibat Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing. A risk as a result of the Bank taking part in the loss of the customer’s business which is financed with profit-sharing based financing, both using the net revenue sharing method and those using the profit and loss sharing method. Beberapa langkah mitigasi dan pengelolaan yang dilakukan, mencakup: 1. Identifikasi atas risiko aktivitas investasi dengan akad berbasis bagi hasil terhadap portofolio yang sudah ada atau potensi Several mitigation and management measures taken include: 1. Identification on the investment activities risk with profitsharing agreements for existing portfolios or potential risks that 246 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  248. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report risiko yang mungkin timbul , guna memudahkan dalam menyusun dan mengimplementasikan kebijakan investasi dengan akad berbasis bagi hasil yang jelas dan hati-hati, sehingga risiko tersebut dapat dikelola dan dikendalikan secara efektif. 2. Mengimplementasikan proses persetujuan investasi dengan akad berbasis bagi hasil yang efektif antara lain dengan menetapkan batas kewenangan (limit) dan mekanisme pengambilan keputusan investasi dengan akad berbasis bagi hasil. 3. Monitoring terhadap konsentrasi penyaluran dana dengan akad berbasis bagi hasil sehingga sesuai dengan risk appetite Bank. 4. Secara efektif mengawasi dan mengendalikan sifat, karakteristik dan kualitas dari investasi dengan akad berbasis bagi hasil. may arise, in order to facilitate in preparing and implementing investment policies with clear and prudent profit-sharing based agreements, hence such risk can be effectively managed and controlled. 2. Implement the investment approval processes with effective profit-sharing agreements, among others, by setting the thresholds and mechanisms for making investment decisions with profit-sharing agreements. TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN REVIEW OF COMPANY RISK MANAGEMENT SYSTEM EFFECTIVENESS Peninjauan dan evaluasi risiko (risk assessment) merupakan proses sistematis untuk mengukur tinggi rendahnya risiko yang dihadapi perusahaan melalui kuantifikasi risiko dengan tujuan untuk memahami karakteristik risiko sehingga risiko mudah untuk dikendalikan. Evaluasi dan pengkinian sistem serta prosedur manajemen risiko perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga kesesuaian antara Sistem Manajemen Risiko yang ada, dengan kondisi internal BRIsyariah serta regulasi perbankan yang terkini. Risk review and evaluation (risk assessment) is a systematic process to measure the level of risks faced by a company through the quantification of risks with the aim of understanding the risk characteristic so that the risk is easy to control. Evaluation and updating of risk management systems and procedures need to be carried out periodically to maintain compatibility between the existing Risk Management System, BRIsyariah’s internal conditions and the latest banking regulations. Profil Risiko periode Desember 2019 adalah sebagai berikut: The Risk Profile of the December 2019 period are as follows: Jenis Risiko Risk Types 3. Monitoring the focus of funds disbursement with profit-sharing agreements thereby in accordance with the Bank’s risk appetite. 4. Effectively oversees and controls the nature, characteristics and quality of investments with profitsharing agreements. Periode Desember 2019 | Period of December 2019 Peringkat Risiko Inheren Inherent Risk Rating Peringkat KPMR CAR Rating Peringkat Risiko Risk Rating Risiko Kredit | Credit Risk Moderate Satisfactory Low To Moderate Risiko Pasar | Market Risk Low Satisfactory Low Risiko Likuiditas | Liquidity Risk Low Satisfactory Low Risiko Operasional | Operational Risk Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate Risiko Hukum | Legal Risk Low Satisfactory Low Risiko Kepatuhan | Compliance Risk Low Satisfactory Low Risiko Strategik | Strategic Risk Low Satisfactory Low Risiko Reputasi | Reputation Risk Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate Risiko Investasi | Investment Risk Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate Risiko Imbal Hasil | Return Risk Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate Risiko Komposit | Composite Risk Low To Moderate Satisfactory Low To Moderate Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 247
  249. PT Bank BRIsyariah Tbk FUNGSI KEPATUHAN Compliance Function Dasar Hukum Legal Reference POJK No .46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum POJK No.46/POJK.03/2017 on the Implementation of Compliance Function of General Bank Struktur Organisasi Fungsi Kepatuhan Organization Structure of Compliance Function BRIsyariah telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan sesuai dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Satuan Kerja Kepatuhan dikepalai oleh Compliance Division Head yang bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. Hingga 31 Desember 2019, jumlah personil Satuan Kerja Kepatuhan BRIsyariah adalah 18 orang, termasuk Compliance Division Head. BRIsyariah has established a Compliance Unit in accordance with POJK No. 46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Commercial Banks Compliance Function. The Compliance Unit is led by the Compliance Division Head in charge to a Compliance Director. As of 31 December 2019, BRIsyariah Compliance Unit has total personnel of 18 including the Compliance Division Head. Direktur Yang Membawahi Fungsi Kepatuhan Director in Charge of Compliance Function BRIsyariah telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang membawahi jajaran kepatuhan sesuai dengan POJK No.46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Saat ini Direktur Kepatuhan dijabat sementara oleh Fahmi Subandi. BRIsyariah has appointed a Compliance Director that oversees the compliance in accordance with POJK No. 46/POJK.03/2017 on the Implementation of Commercial Banks Compliance Function. Currently the Acting Compliance Director is served by Fahmi Subandi. Direktur Kepatuhan tidak membawahkan unit kerja operasional maupun layanan bisnis. Direktur Kepatuhan telah lolos Fit and Proper Test dari OJK, hal ini membuktikan bahwa independensi telah terpenuhi. Direktur Kepatuhan telah memenuhi persyaratan independensi serta kriteria lain sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. The Compliance Director does not manage the operational or business service units. The Compliance Director has passed the OJK Fit and Proper Test, proving that independence has been fulfilled. The Compliance Director has conformed to the independence and other criteria as stipulated by Bank Indonesia and the Financial Services Authority. Jajaran kepatuhan harus bersifat independen dan terpisah dari fungsi bisnis, fungsi operasional maupun fungsi penunjang lainnya. Jajaran kepatuhan harus bebas dari pengaruh atau tekanan unit kerja lain, harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), serta harus bertindak objektif dan profesional. The compliance elements shall be independent and separated from the business, operations and other supporting functions. The compliance should be free from influences or pressures from other work units, shall be free from conflict of interests, and shall be objectives and professional. Independensi Satuan Kerja Kepatuhan Independency of Compliance Unit Tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham dan keluarga Direktur Kepatuhan dengan Anggota Dewan Komisaris, dengan Dewan Pengawas Syariah dan antar anggota Direksi serta dengan Pemegang Saham Pengendali, sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Direktur Kepatuhan mampu bertindak secara independen. There is no financial relationship, management relationship, relationship of share ownership and family of the Compliance Director with Members of the Board of Commissioners, with the Sharia Supervisory Board and between members of the Board of Directors and with Controlling Shareholders, thereby the Compliance Director is able to act independently in carrying out its duties and responsibilities. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities 1. Membuat langkah untuk mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; 2. Melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum dan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah; 3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. Melakukan kaji ulang dan/atau merekomendasikan pengkinian dan 1. Develop the measures to support the creation of compliance culture in all business activities of the Bank at every level of the organization; 2. Identifying, measuring, monitoring, and controlling compliance risk by referring to the provisions of the Financial Services Authority which regulates the implementation of risk management for commercial banks and the provisions of the Financial Services Authority that regulate the implementation of risk management for sharia commercial banks and sharia business units; 3. Assessing and evaluating the effectiveness, adequacy and suitability of policies, provisions, systems and procedures of the Bank with the provisions of laws and regulations; 4. Conduct a review and/or recommend the updating and 248 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  250. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report penyempurnaan kebijakan , ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk Prinsip Syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah; 5. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 6. Melakukan tugas lain yang terkait dengan fungsi kepatuhan. improvement of policies, provisions, systems and procedures of the Bank in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and provisions of laws, including Sharia Principles for sharia commercial banks and sharia business units; 5. Make efforts to ensure that the policies, provisions, systems and procedures, as well as the Bank’s business activities are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and the provisions of laws; 6. Perform other duties related to the compliance function. Piagam Kepatuhan Compliance Charter Dalam rangka memastikan berjalannya fungsi kepatuhan dan satuan kerja kepatuhan (Desk Kepatuhan/ Compliance Desk) di BRIsyariah sesuai dengan POJK No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, BRIsyariah telah memiliki pedoman pelaksanaan Fungsi Kepatuhan di BRIsyariah yang tertuang dalam Piagam Kepatuhan (Compliance Charter). To ensure the BRIsyariah compliance function and compliance unit (Compliance Desk) is in accordance with POJK No. 46/POJK.03/2017 on the Compliance Function for Commercial Banks, BRIsyariah already has in place the guidelines related to the Compliance Function in BRIsyariah as contained in the Compliance Charter. Ruang lingkup Piagam Kepatuhan antara lain: 1. Fungsi Kepatuhan Bank dan Ketentuan umum mengenai Jajaran Kepatuhan, di antaranya Independensi Jajaran Kepatuhan, Kewenangan Jajaran Kepatuhan dan Kedudukan Jajaran Kepatuhan. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Direktur Kepatuhan dan Desk Kepatuhan. 3. Pelaporan Fungsi Kepatuhan. The scope of the Compliance Charter includes: 1. Bank Compliance Function and General Provisions on Compliance Elements, including Independence of Compliance Elements, Compliance Authorities, and Compliance Elements Position. 2. Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, Board of Directors, Compliance Director and Compliance Desk Duties and Responsibilities. 3. Compliance Function Reporting. Tercapainya visi dan misi BRIsyariah melalui praktik bisnis yang dilandasi oleh kepatuhan kepada Ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan, prinsipprinsip syariah serta ketentuan-ketentuan internal BRIsyariah yang berlaku. Integritas, profesionalisme, kepuasan nasabah, keteladanan, penghargaan kepada Perusahaan, sebagai berikut: 1. Terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha BRIsyariah. 2. Tercapainya keuntungan dan manfaat yang optimal bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan tetap melaksanakan kebijakan GCG. 3. Peningkatan kesadaran dan disiplin insan BRIsyariah terhadap aturan main dalam seluruh kegiatan usaha BRIsyariah yang berdasarkan pada prinsip kehatihatian. BRIsyariah’s vision and mission achievement through business practices is based on compliance to Bank Indonesia’s regulations and laws, sharia principles and BRIsyariah’s internal regulations. The Integrity, professionalism, customer satisfaction, exemplary, company awards are as follows: Program Kerja Fungsi Kepatuhan tahun 2019 Compliance Function Work Programs in 2019 BRIsyariah telah melaksanakan Program Kerja Fungsi Kepatuhan untuk tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut: BRIsyariah has implemented the Compliance Function Work Programs for 2019 as follows: a. Pencegahan Penyimpangan Terhadap Ketentuan Kehati-hatian 1. Pengujian Prinsip Kehati-Hatian Pelaksanaan pengujian prinsip kehati-hatian dilakukan terhadap bidang-bidang sebagai berikut: • Putusan kredit dalam jumlah besar • Putusan non kredit • Rencana kebijakan bidang perkreditan • Rencana kebijakan bidang non perkreditan • Rencana perjanjian kerjasama bidang perkreditan • Rencana perjanjian kerjasama bidang non perkreditan 1. Implementation of compliance culture at all BRIsyariah organization levels and business activities. 2. Achieving optimum advantages and benefits for stakeholders while continuing to implement GCG policies. 3. Increasing the awareness and discipline of BRIsyariah personnel to the rules in all BRIsyariah business activities, based on the principle of prudence. a. Prevention of Deviations from Prudential Provisions 1. Testing the Precautionary Principle The prudential principle test is carried out in the following fields: • • • • • • Large credit decisions Non-Credit Decisions Credit Policy Plan Non-Credit Policy Plan Credit Cooperation Agreement Plan Non-Credit Cooperation Agreement Plan Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 249
  251. PT Bank BRIsyariah Tbk 2 . Monitoring kebijakan internal bank dan putusan direksi. 3. Tanggapan, analisa dampak dan review Aktivitas yang dilakukan adalah melakukan Resume dan Analisa dampak terhadap ketentuan eksternal yang mempengaruhi Kebijakan/ Pedoman/Prosedur Internal Bank, Review kebijakan internal yang memerlukan perbaikan/pengkinian dan Tanggapan aspek kepatuhan. 2. Monitoring bank internal policies and directors’ decisions. 3. Responses, impact analysis and review The activities are conducting Resume and Analysis of impacts on external provisions that affect the Policy/ Guidelines/ Internal Procedures of the Bank, Review the internal policies that require improvement/ updating and Response of compliance aspect. b. Pemantauan Pelaksanaan Terhadap Ketentuan Kehati-hatian Melakukan monitoring terkait dengan rasio-rasio prudential banking yang dipantau seperti: GWM Rupiah, GWM Valas, PDN, KPMM (CAR), NPF (Gross dan Net) dan BMPK. b. Monitoring the Implementation of Prudential Condition. Monitoring related to prudential banking ratios such as: Rupiah Statutory Reserves, Foreign Exchange GWM, NOP, CAR, NPF (Gross and Net) and LLL. c. Pemantauan Terhadap Komitmen Yang Dibuat Bank Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan maupun tindaklanjut atas komitmen-komitmen yang dibuat atas temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Auditor Eksternal (KAP Ernst & Young) dan Badan Pemeriksa Keuangan. c. Monitoring of Commitments Made by the Bank Monitor the fulfillment and follow up the commitments made on the findings by the Financial Services Authority (OJK), External Auditors (KAP Ernst & Young) and the Supreme Audit Agency. d. Pengelolaan Risiko Kepatuhan Melakukan pengelolaan risiko kepatuhan dan pengendalian terhadap denda yang dikenakan oleh regulator atas: 1. Jenis dan signifikansi pelanggaran yang dilakukan 2. Frekuensi pelanggaran yang dilakukan 3. Pelanggaran terhadap ketentuan atas transaksi keuangan tertentu d. Management of Compliance Risk Managing the compliance risk and control of fines imposed by regulators for: 1. Types and significance of committed violations 2. Frequency of committed violations 3. Violation of provisions for certain financial transactions e. Perkembangan Pelaksanaan Program (APU & PPT) dan (Pembiayaan & Syariah) 1. Melakukan monitoring dan pembinaan penerapan program APU dan PPT 2. Melakukan monitoring dan pembinaan penerapan program Pembiayaan dan Syariah 3. Melakukan monitoring atas pengkinian data nasabah Bank 4. Melaporkan data nasabah kepada Regulator seperti : • Transaksi keuangan mencurigakan • Transaksi keuangan tunai • Transaksi keuangan dari dalam dan ke luar negeri • Data nasabah baru melalui sistem informasi pengguna jasa terpadu (SIPESAT) • Data pajak nasabah asing melalui foreign account tax compliance act (FATCA) 5. Menindaklanjuti surat/permintaan dari Regulator terkait APU dan PPT. 6. Implementasi Risk Based Approach (RBA) e. Progress on Program Implementation (AML & CTF) and (Financing & Sharia) 1. Monitoring and mentoring the implementation of the AML and CTF program. 2. Monitoring and mentoring the implementation of the Financing and Sharia program. 3. Monitoring the Bank customer data update 4. Reporting the customer data to the regulators such as: • Suspicious financial transactions • Cash Financial Transactions • Financial Transactions from within and outside the country • New customer data through the integrated services user information system (SIPESAT) • Foreign customer tax data through the foreign account tax compliance act (FATCA). 5. Following up on letters/ requests from Regulators related to the AML and CTF. 6. Risk Based Approach (RBA) implementation. 250 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  252. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME Application of Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Dasar Hukum Legal Basis • • • • • • • • • • Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Undang-undang RI No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Undang-undang RI No. 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. POJK No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan. POJK No. 23/POJK.01/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Anti Pencucuian Uang dan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan. SEOJK No. 32/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di sektor Perbankan. SEOJK No. 38/SEOJK.01/2017 tentang Pedoman Pemblokiran secara serta merta atas Dana Nasabah di sektor Jasa Keuangan yang identitasnya tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme BRIsyariah tahun 2019. • • • • • • Law No. 21 of 2008 on Sharia Banking. Republic of Indonesia Law No. 8 of 2010 on the Prevention and Eradication of Money Laundering Crimes. Republic of Indonesia Law No. 9 of 2013 on the Prevention and Eradication of Terrorism Funding Crimes. POJK No. 12/POJK.01/2017 regarding the Implementation of Anti Money Laundering Program and the Prevention of Terrorism Funding in the Financial Services Sector. POJK No. 23/POJK.01/2019 regardinging Amendments to the Financial Services Authority Regulation Number 12/POJK.01/2017 concerning the Application of Anti-Money Laundering and Terrorism Funding in the Financial Services Sector. EOJK No. 32/SEOJK.03/2017 regarding the Application of Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Programs in the Banking Sector. SEOJK No. 38/SEOJK.01/2017 on the Blocking Guidelines on an immediate basis for Customer Funds in the Financial Services sector which identity is listed in the Suspected Terrorists and Terrorist Organizations List. Guidelines for BRIsyariah Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding in 2019. Pengelola APU PPT AML CT Manager Bank telah memiliki dan menerapkan program APU dan PPT yang ditetapkan dan diawasi secara aktif oleh Direksi. APU PPT Bank dikelola oleh Compliance Division Head di Unit kerja Kepatuhan sebagai kepala Satuan Kerja Kepatuhan (Kepala SKK APU PPT) The Bank has in place and implements the AML and CTF programs that are set and actively monitored by the Board of Directors. The Bank’s AML CTF is managed by the Compliance Division Head in the Compliance Unit as Head of the Compliance Unit (Head of Compliance Unit AML CTF). Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola APU PPT AML CTF Manager Duties and Responsibilities 1. Menganalisa secara berkala penilaian risiko Tindak Pidana Pencucian Uang dan/ atau Tindak Pidana Pendanaan Terorisme. 2. Menyusun, melakukan pengkinian dan mengusulkan kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT. 3. Memastikan adanya sistem yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah. 4. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang disusun telah sesuai dengan perubahan dan perkembangan. 5. Memantau rekening Nasabah dan pelaksanaan transaksi Nasabah 6. Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan dan analisis transaksi Nasabah untuk rnemastikan ada atau tidak adanya Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai dan/ atau transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri 7. Menatausahakan hasil pemantauan dan evaluasi. 8. Memastikan pengkinian data dan profil Nasabah serta data dan profil transaksi Nasabah. 9. Memastikan bahwa kegiatan usaha yang berisiko tinggi terhadap tindak pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana Pendanaan Terorisme diidentifikasi secara efektif sesuai dengan kebijakan dan prosedur Bank. 10. Memastikan adanya mekanisme komunikasi yang baik dari satuan kerja terkait kepada Unit Kerja Khusus atau Pejabat yang 1. Periodically analyze the risk assessment of Money Laundering and/or Terrorism Funding Crimes. 2. Compile, update and propose the policy and procedures for AML and CTF programs implementation 3. Ensure the existence of a system that can identify, analyze, monitor and provide effective reports on the characteristics of the transactions carried out by the customers. 4. Ensure that the policy and procedures prepared are in accordance with the changes and developments. 5. Monitoring the Customers accounts and transactions. 6. Evaluate the result of Customer transaction monitoring and analysis to ensure the availability or absence of Suspicious Financial Transactions, Cash Financial Transactions and/or financial transactions to and from abroad. 7. Administer the result of monitoring and evaluation. 8. Ensure the updated of Customer data and profiles as well as Customer transaction data and profiles. 9. Ensure that business activities that are at high risk of money laundering and/or terrorism funding crimes are effectively identified in accordance with the Bank policies and procedures. 10. Ensure that there is a good communication mechanism from every work related to the Special Unit or the Executive responsible for monitoring the AML and CTF programs by maintaining the Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 251
  253. PT Bank BRIsyariah Tbk 11 . 12. 13. 14. 15. 16. 17. bertanggung jawab terhadap penerapan program APU dan PPT dengan menjaga kerahasiaan informasi dan memperhatikan ketentuan anti tipping-off. Melakukan pengawasan terkait penerapan program APU dan PPT terhadap satuan kerja terkait. Memastikan adanya identifikasi area yang berisiko tinggi. Menerima, melakukan analisis, dan menyusun laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan/ atau transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai. Menyusun laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai dan/ atau transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri Memastikan seluruh kegiatan dalam rangka penerapan program APU dan PPT terlaksana dengan baik Memantau, menganalisis, dan merekomendasikan kebutuhan pelatihan tentang penerapan program APU dan PPT bagi Pejabat dan/atau pegawai Bank. Penunjukan Tim Satuan Kerja Khusus (SKK) pada Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. confidentiality of information and paying attention to the antitipping off provisions. Conduct supervision regarding the implementation of the AML and CTF program to the relevant work units. Ensure the identification of high-risk areas. Receive, analyze, and compile the Suspicious Transaction reports and/or cash financial transactions. Develop the reports on Suspicious Financial Transactions, Cash Financial Transactions and/or financial transactions to and from abroad. Ensure that all activities in the AML and CTF programs are carried out properly. Monitor, analyze and recommend the trainings regarding the implementation of AML and CTF programs for the Bank Executives and or employees. Appoint Special Work Unit Team (SKK) at the Branch Office, Subbranch office, and Cash Office. Sidak Tilik / Uji Petik dan Sosialisasi APU PPT Inspection Visit and AML CTF Socialization Proses Sidak Tilik atau Uji Petik dan Sosialisasi APU PPT ke Kantor Cabang dilakukan sejak tahun 2015. Sidak Tilik dilakukan ke beberapa Kantor Cabang BRIsyariah dengan cara datang langsung (on the spot) untuk melihat dokumen transaksi maupun dokumen pembukaan rekening terkait dengan pemenuhan implementasi program APU PPT sesuai dengan ketentuan eksternal baik dari regulasi OJK maupun Undang-undang. Setelah proses Sidak Tilik, dilanjutkan dengan sosialisasi terkait implementasi program APU PPT di Kantor Cabang. Selain datang langsung ke Kantor Cabang, sosialisasi terkait program APU PPT juga dilakukan melalui email blast maupun teleconference. The Inspection Visit and AML CTF socialization is carried out since 2015 to all Branch Offices. The Inspection Visit is carried out on the spot to several BRIsyariah Branch Offices for inspection of transaction documents as well as account opening documents related to the fulfillment of AML CTF program in accordance with external rules both from OJK and Laws. Following the Inspection Visit, the socialization related to the AML CTF is further continued for the Branch Offices. In addition to a direct visit to Branch Office, the socialization of AML CTF is also carried out through email blast as well as teleconference. Implementasi APU PPT 2019 Implentation of AML CTF 2019 1. Penyempurnaan terhadap Pedoman Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU PPT) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terbaru. 2. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai, Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Transfer Dari dan Keluar Negeri, pelaporan CRS & FATCA dilakukan secara tepat waktu sesuai SLA pelaporan. 3. Analisa terhadap transaksi keuangan diluar profil dan Mencurigakan telah dilakukan melalui koordinasi dengan Kantor cabang sebagai pemilik dokumen. 4. Mengidentifikasi nasabah-nasabah BRIsyariah yang berisiko tinggi. 5. Implementasi sistem penunjang APU PPT yaitu Aplikasi LTKM, aplikasi PEPs, aplikasi BO, dan aplikasi negative list. 6. Pelaksanaan uji tilik ke Kantor cabang dengan visit secara langsung di 14 Kantor Cabang BRIsyariah seluruh Indonesia. 7. Pelaksanaan pemenuhan permintaan data nasabah dari Regulator seperti OJK, PPATK, serta dari Lembaga Penegak Hukum contoh Bareskrim, Densus 88, BNN. 8. Memberikan opini terkait APU PPT untuk produk dan aktivitas baru yang akan diimplementasikan di BRIsyariah. 9. Melaksanakan uji kompetensi APU dan PPT untuk seluruh Tim Satuan Kerja Khusus (SKK) yang berada di Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas. Uji Kompetensi terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Uji Kompetensi yang dilaksanakan 1. Improvement on the Anti Money Laundering and Counter-Terrorism Fiancing according to the latest Financial Service Authority Regulation. 2. Reporting on Cash Financial Transactions, Suspicious Financial Transactions, and Transfer Transactions from and Out of the Country, CRS & FATCA reporting are carried out in a timely manner according to the SLA reporting. 3. Analysis of suspicious financial transactions and excluded from the profile has been carried out through coordination with the branch office as the owner of the document. 4. Identify high-risk BRIsyariah customers. 5. Implementation of AML CTF support system applications, namely the LTKM application, PEPs application, BO application, and negative list application. 6. Implementation of direct visit tests to branch offices at 14 BRIsyariah Branch Offices throughout Indonesia. 7. Fulfill the demands of the Regulatirs such as the OJK, PPATK, as well as Law Enforcement Agencies like Bareskrim, Densus 88m BNN, for customer’s data. 8. Provide the opinions regarding AML CTF for new products and activities that will be implemented in BRIsyariah. 9. Conduct the APU and PPT competency tests for all Special Work Unit Teams (SKK) located in Branch Offices, Sub-Branch Offices, and Cash Offices. Competency Test is divided into 2 (two) types, 252 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  254. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report untuk Pemimpin Cabang menggunakan aplikasi e-learning PPATK (SIMANTAP), dan Uji Kompetensi yang dilaksanakan untuk jajaran selain Pimpinan Cabang melalui learning center BRIsyariah. 10. Memberikan sanksi berupa Surat teguran kepada Unit Kerja yang memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap Implementasi APU PPT, khususnya yang berhubungan dengan transaksional dan pemenuhan dokumen. Competency Test carried out for Branch Leaders using the PPATK e-learning application (SIMANTAP), and Competency Test carried out for all other ranks through BRI Syariah learning centers. 10. Imposing sanctions in the form of a warning letter to Work Units that have a low level of compliance with the Implementation of PPU APU, especially those related to transactional and document fulfillment Realisasi Penerapan Program APU dan PPT terkait dengan Pelaporan kepada PPATK dan Pemenuhan Permintaan Data/ Informasi dari Regulator/ Aparat Penegak Hukum Tahun 2019 Realization of AML and CTF Programs Implementation related to Reporting to PPATK and Fulfillment of Data/ Information Requests from Regulators/ Law Enforcement Officials in 2019 Realisasi Pelaporan ke PPATK periode 2019 sebagai berikut: Realization of Report to PPATK in 2019 as follows: LTKT / CTR 995 Laporan | Reports LTKM / STR 125 Laporan | Reports LTKL / IFTI Swift Incoming 211 Laporan | Reports LTKL / IFTI Swift Outgoing 22 Laporan | Reports LTKL / IFTI Non Swift (terdapat transaksi sejak tanggal 12 Nov 2019) | (transaction existed since Nov 12, 2019) 535 Laporan | Reports SIPESAT Individu | Individual 422.838 CIF Non Individu | Non Individual 2.550 CIF Laporan Penundaan dan Penghentian Sementara Transaksi | Transaction Delay and Suspension Report Realisasi Permintaan Data /informasi dari Regulator periode 2019 sebagai berikut: 3 Laporan | Reports Realization of Data/Information Request from the Regulators in 2019 as follofs: Dirjen Pajak | Directorate General of Taxes 2.662 data KPK 51 data PPATK 125 data Bareskrim | Criminal Investigation 13 data Densus 88 2.943 data OJK (Proliferasi | Proliferation) 0 Data OJK (High Risk Countries) 12 Data Rencana penerapan APU PPT 2020 APU PPT Implementation Plan 2020 1. Penyempurnaan sistem APU PPT. 2. Pelaksanaan uji petik dengan kunjungan ke cabang koordinasi dengan Audit Intern, Risk Management Division (RMD), dan Accounting and Financing Division (AFD). 3. Pengkinian Prosedur/ Petunjuk pelaksanaan APU PPT. 4. Pelaporan APU P PT ke PPATK dan atau ke Regulator lain secara tepat waktu. 5. Sosialisasi APU PPT ke Cabang. 6. Penyempurnaan implementasi Risk Based Approach yang sudah menyampaikan BRD kepada ITD 7. Penyampaian data/informasi ke regulator seperti OJK, DJP, Bareskrim, dll. 1. Refinement of the AML CTF system. 2. Examination with visits to branches in coordination with Internal Audit, Risk Management Division (RMD), and Accounting and Financing Division (AFD). 3. Updating the Procedures/Guidelines for AML CTF implementation. 4. AML CTF Reporting to PPATK and or to other regulators in a timely manner. 5. Information on AML CTF to Branches. 6. Refinement of the Risk Based Approach that has submitted the BRD to ITD. 7. Submission of data/information to regulators such as OJK, DJP, Criminal Investigation, etc. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 253
  255. PT Bank BRIsyariah Tbk BENTURAN KEPENTINGAN Conflict of Interest BRIsyariah telah memiliki kebijakan mengenai benturan kepentingan yaitu Piagam Pengelolaan Benturan Kepentingan yang diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2017 . Piagam Pengelolaan Benturan Kepentingan tersebut telah disosialisasikan kepada Unit Kerja dan telah dipedomani dalam setiap aktifitas Bank dan mengikat setiap pengurus dan karyawan BRIsyariah. Insan BRIsyariah yang mengalami kejadian atau situasi adanya benturan kepentingan diwajibkan menyampaikan pernyataan, mendeklarasikan dengan persetujuan atasan serta dilaporkan kepada unit kerja yang mengelola benturan kepentingan. BRIsyariah has a policy regarding conflicts of interest, namely the Conflict of Interest Management Charter issued on 31 October 2017. The Conflict of Interest Management Charter has been socialized to the Work Units and has been guided in every activity of the Bank and binds every BRIsyariah executives and employees. BRIsyariah personnel who experience an event or a situation where there is a conflict of interest are required to submit a statement, declare with the approval of the superior and be reported to the work unit that manages the conflict of interest. Untuk melakukan pencegahan terjadinya benturan kepentingan yang melibatkan pihak terkait Bank, BRIsyariah telah memiliki ketentuan khusus mengenai pembiayaan pihak terkait, di mana dalam kebijakan umum tersebut telah disampaikan dengan jelas bahwa keputusan pembiayaan kepada pihak terkait, wajib mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Sedangkan untuk nasabah besar diputuskan sampai dengan Direksi BRIsyariah. In order to prevent any conflict of interest involving the Bank’s related parties, BRIsyariah already has special provisions concerning the financing for related parties, where in the general policy it clearly states that the Board of Commissioners must approve the financing decision to the related parties. As for large exposures, these are decided by BRIsyariah’s Board of Directors. Proses dan prosedur pemberian fasilitas pembiayaan kepada pihak terkait dan/atau nasabah besar diperlakukan sama dengan nasabah lain dan harus berdasarkan kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai hal tersebut. The processes and procedures for granting the credit facilities to related parties and/or large exposures are treated in the same way as other customers and are subject to the applicable laws and regulations. BRIsyariah mendefinisikan Pihak terkait merupakan peminjam (perseorangan maupun perusahaan/badan usaha) atau kelompok peminjam yang memiliki keterkaitan (hubungan pengendali) dengan bank, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam hal hubungan kekeluargaan, kepemilikan, kepengurusan dan keuangan sebagaimana diatur khusus dalam PBI BMPK. Sedangkan nasabah besar adalah nasabah yang memperoleh pembiayaan dalam jumlah relatif besar dari perbandingan (rasio) dengan modal bank. BRIsyariah defines the related Parties as borrowers (individuals or companies/ business entities) or groups of borrowers with direct or indirect (controlling) link with the Bank through family relationships, ownership, management and financial as specified in the Bank Indonesia Regulation (PBI). While large exposures are customers that obtain credit for relatively large amounts that impact the Bank’s capital ratio. Hal ini dipertegas dengan ketentuan dalam Kebijakan Umum Pembiayaan BRIsyariah bahwa semua pejabat yang terkait dengan pembiayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk Dewan Komisaris dan Direksi, diwajibkan untuk menjaga etika bisnis dan pergaulan sesuai dengan tuntunan syariah Islam dan aturan perundangundangan yang berlaku, serta menghindari risywah (suap) dan melaksanakan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Pada tahun 2019, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan seperti dijelaskan dalam PBI No. 11/33/2009 tentang pelaksanaan GCG di BUS dan UUS. This is reinforced by the BRIsyariah Credit Policy, where all executives related to credit, directly or indirectly, including the Board of Commissioners and the Board of Directors, are required to safeguard the business ethics and association in accordance with the sharia guidelines, and applicable laws and regulations, as well as avoid risywah (bribery) and implement the principles of Good Corporate Governance (GCG). In 2019, there were no conflict of interest transactions as described in Bank Indonesia Regulation PBI No. 11/33/2009 regarding the implementation of GCG in BUS and UUS. 254 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  256. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN Transparency of Financial and Non-Financial Conditions BRIsyariah telah melakukan aktivitas transparansi melalui publikasi baik kondisi keuangan maupun non-keuangan Bank sesuai POJK Nomor 6 /POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, POJK Nomor 32/POJK.03/2016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank, SEOJK Nomor 10/ SEOJK.03/2017 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Penyampaian laporan publikasi telah disampaikan dengan akurat dan tepat waktu, kepada stakeholder (publik) sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta melalui homepage Bank BRIsyariah di www.brisyariah.co.id. BRIsyariah has carried out transparency activities through the publication of the Bank’s financial and non-financial conditions in accordance with POJK No. 6/POJK.03/2015 concerning the Transparency and Publication of the Bank Reports, POJK No. 32/ POJK.03/2016 concerning the Amendment to the Financial Services Authority No. 6/POJK.03/2015 concerning the Transparency and Publication of the Bank Reports, SEOJK No. 10/SEOJK.03/2017 concerning the Transparency and Publication of Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit Reports. The submission of publication reports has been delivered accurately and on time to stakeholders (public) in accordance with the applicable regulations and through the BRIsyariah homepage at www.brisyariah.co.id. Terkait dengan pengelolaan informasi produk dan jasa, pengelolaan pengaduan nasabah serta pengelolaan data pribadi nasabah telah dikelola dan ditatausahakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Related to the products and services information management, the customer complaints and personal data has been managed and administered in accordance with applicable regulations. Setiap tahun, Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan lainnya sesuai ketentuan Regulator dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Each year, the Bank submits its Annual Report and other Reports as stipulated to regulator and Indonesia Stock Exchange (IDX). PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT & DANA BESAR Funding to Related Parties & Large Exposuress Selama tahun 2019, BRIsyariah tidak melanggar dan/atau melampaui batas maksimum pemberian pembiayaan baik kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait dengan Bank. During 2019, BRIsyariah did not violate and/or exceed the legal lending limit for both parties and parties not related to the Bank. Penyediaan dana kepada pihak terkait diberikan kepada grup usaha dan kepada para pejabat eksekutif bank. Penyediaan dana kepada nasabah yang tidak terkait dengan jumlah dana besar diberikan kepada beberapa perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN. The funding to related parties is provided to business groups and to bank executives. The funding of large exposures is provided to several state-owned companies and subsidiaries of the SOEs. Penyedian-penyediaan dana tersebut telah memenuhi ketentuan yang berlaku serta tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan. These fundings have met the applicable rules and there has been no violation or exceeding the Legal Lending Limit. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 255
  257. PT Bank BRIsyariah Tbk PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL & POLITIK Funding for Social Activities & Politics BRIsyariah adalah perusahaan yang netral dan berdiri di atas semua golongan. Untuk itu seluruh Sumber Daya Insani BRIsyariah dilarang untuk terlibat dalam kegiatan politik. Kegiatan politik yang dimaksud meliputi: menjadi anggota ataupun pengurus partai politik yang menggunakan dana atau sumber daya BRIsyariah untuk menyumbang kandidat partai dan non partai politik, membuat dan menghimpun kontribusi politik, menggunakan fasilitas atau sumber daya BRIsyariah untuk kampanye, penggalangan dana atau tujuan partisipasi politik, serta secara pribadi melakukan pelayanan sukarela selama jam kerja atas nama kampanye kandidat untuk kantor publik, komite partai politik atau komite politik. BRIsyariah is a neutral company and stands above all group. To that end, all BRIsyariah Human Resources are prohibited from being involved in political activities. The political activities include becoming members or administrators of political parties that use the sharia funds or resources to contribute to the party and nonpolitical party candidates, make and collect political contributions, use BRIsyariah facilities or resources for campaigns, fundraising or political participation purposes, and personally conduct voluntary services during working hours on behalf of candidate campaigns for public offices, political party committees or political committees. Pemberian dana BRIsyariah untuk kegiatan sosial di sepanjang tahun 2019 dapat dilihat pada Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Laporan Tahunan ini. BRIsyariah funding for social activities throughout 2019 can be seen in the Corporate Social Responsibility Chapter in this Annual Report. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN Litigation Perseroan saat ini tidak sedang menjadi pihak baik dalam perkara perdata, perkara hubungan industrial, perkara pajak, perkara tata usaha negara, tidak sedang terdaftar sebagai pihak di dalam register perkara pidana, tidak sedang terlibat dalam perkara di Badan Arbitrase Nasional dan/atau Badan Arbitrase Syariah Nasional, dan tidak sedang menjadi termohon dalam perkara kepailitan di Pengadilan Niaga, yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha utama Perseroan secara negatif. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, tidak sedang menjadi pihak baik dalam perkara perdata maupun pidana. 256 LAPORAN TAHUNAN 2019 The company is currently not a party to civil cases, industrial relations cases, tax cases, state administrative matters, and is not registered as a party in the criminal cases, is not being involved in the cases of the National Arbitration Board and/or the National Syaria Arbitration Board, and is not being petitioned in bankruptcy cases of the Commercial Courts, which can materially impact the Company’s business continuity negatively. All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company are not currently a party in both civil and criminal cases. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  258. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report SANKSI ADMINISTRATIF Administrative Sanctionss Selama pelaporan tahun buku 2019 Laporan Tahunan ini , BRIsyariah mendapatkan sanksi administrasi dari Otoritas Jasa Keuangan berupa Denda sejumlah Rp602.500.000, dengan rincian sebagai berikut: No. Parameter During the reporting of this 2019 fiscal year Annual Report, BRIsyariah received several administrative sanctions from the Financial Services Authority in total amount of Rp602,500,000, as follows: Nilai Value Keterangan Description 1 Jumlah sanksi denda pelanggaran pelaporan LBUS/LSMK Total of financial penalties for violating LBUS/LSMK reporting Rp 3.000.000 Sanksi denda atas keterlambatan atas penyampaian laporan LSMK periode April 2019 Penalty for late submission of LSMK report for April 2019 period 2 Jumlah sanksi denda pelanggaran pelaporan RBB Total sanctions for violating RBB reporting Rp 3.000.000 Sanksi denda atas keterlambatan atas penyampaian laporan RBB periode Mei 2019 Penalty for late submission of RBB report for May 2019 3 Jumlah sanksi denda pelanggaran pelaporan LBUS/LSMK Total of financial penalties for violating LBUS/LSMK reporting Rp 288.500.000 Sanksi denda atas kesalahan pelaporan LSMK (posisi bulan 31 Agustus 2018) Penalty for wrong reporting on LSMK (position as of 31 August 2018) 4 Jumlah sanksi denda pelanggaran lainya Total other penalties for violations Rp 300.000.000 Sanksi denda atas tidak melaporkan Laporan Hasil Audit (LHA) Teknologi Informasi tahun 2017 & 2018. Penalty for not reporting Information Technology Audit Reports (LHA) for 2017 & 2018. 5 Jumlah sanksi denda pelanggaran pelaporan LBUS/LSMK Number of financial penalties for violating LBUS/LSMK reporting Rp 8.000.000 Sanksi denda atas keterlambatan atas penyampaian laporan LSMK periode 31 Juli 2019 Penalty for late submission of LSMK report for 31 July 2019 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 257
  259. PT Bank BRIsyariah Tbk AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Information Access and Company Data Sebagai bentuk perwujudan prinsip transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi , BRIsyariah senantiasa menyampaikan informasi terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi secara akurat, tercatat, diolah, dan dirangkum menjadi sebuah laporan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku. Upaya ini bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi-informasi tentang BRIsyariah tersebut untuk menganalisis kinerja BRIsyariah seperti posisi, kondisi, kinerja, dan prospek keuangan yang tersedia dalam Laporan Tahunan, Laporan Berkala Keuangan, dan Interim serta siaran pers dan pengungkapan informasi lainnya kepada publik. Informasi tersebut juga terus diperbaharui secara berkala kepada pemegang saham dan pihak otoritas pasar modal melalui berbagai jalur komunikasi demi memastikan komunikasi yang efektif dan merata. As proof of the transparency and compliance principles within the prevailing stock exchange and capital markets laws and regulations related to information disclosure, BRIsyariah delivers the latest information related to any developments that occur accurately, recorded, processed and summarized in a report within a specified period in accordance with the applicable disclosure requirements. This effort aims to enable all stakeholders to use the BRIsyariah information to analyze BRIsyariah’s performance such as the position, condition, performance and financial prospects provided in the Annual Report, Financial Reports and Interim Reports, and other press releases and public disclosures. The information is also regularly updated for shareholders and capital market authorities through various communication channels to ensure effective and equitable communication. Informasi terkait Perseroan tersedia melalui: Kantor Pusat Jl. Abdul Muis No.2-4 Jakarta Pusat 10160 Tel.
+62 21 3450226 / 3450227 Fax. +62 21 3518812 / 344 1904 www.brisyariah.co.id The Company’s information is available at: Head Office Jl. Abdul Muis No.2-4 Jakarta Pusat 10160 Tel.
+62 21 3450226 / 3450227 Fax. +62 21 3518812 / 344 1904 www.brisyariah.co.id Berikut daftar Siaran Pers selama tahun 2019: The following are Press Release during 2019: Januari: • BRIsyariah dan Pertamina Sepakat TIngkatkan Kerjasama Bisnis • Bantu Pemulihan Gempa Palu, BRIsyariah Salurkan CSR • Perluas Ekspansi KPR, BRIsyariah Gandeng Ciputra Group Januari: • BRIsyariah and Pertamina Agree to Improve Business Cooperation • Assisting the Recovery of the Palu Earthquake, BRIsyariah distributed CSR • Expanding KPR Expansion, BRIsyariah Cooperates with Ciputra Group Februari: • BRIsyariah Terima Best Mid Cap Equity Deal Award in Southeast Asia dari Majalah Alpha Southeast Asia • BRIsyariah Bidik Pelaku UKM, Gelar Kelas Keuangan Mikro di Cirebon • BRIsyariah Wujudkan Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi MElalui Lab Mini Banking • Dukung Indonesia Menjadi Pusat Industri Halal, BRIsyariah Hadir di Tengah Milenial Muslim • Tabungan Faedah BRIsyariah Jadi Favorit Milenial • BRIsyariah Terus Berikan Kemudahan Bertransaksi MElalui Kantor Layanan SYariah di Bank BRI • Anak Milenial Bisa Jadi Investro Melalui Sukuk Tabungan ST 003 Februari: • BRIsyariah Received the Best Mid Cap Equity Deal Award in Southeast Asia from Alpha Southeast Asia Magazine • BRIsyariah targeting SMEs, Held Micro Finance Class in Cirebon • BRIsyariah Implement Tri Dharma in University Through Mini Banking Lab • In Supporting Indonesia to Become the Center for Halal Industry, BRIsyariah Present in Muslim Millennial • BRIsyariah Savings Account Becomes Millennial’s Favorite • BRIsyariah Continues to Provide Ease of Transaction through the Sharia Service Office at BRI Bank • Millennial Can Be Investors Through ST 003 Sukuk Savings Maret: • Hadir di Jajanan Bango, BRIsyariah Beri Kemudahan Bertransaksi • Pelunasan BPIH, BRIsyariah Layani 1000 Jamaah Dalam Dua Hari • Kinerja BRIsyariah Tumbuh Positif Pada 2018 Maret: • Present at Jajanan Bango, BRIsyariah Provides Ease of Transaction • Payment of BPIH, BRIsyariah Serves 1000 Pilgrims in Two Days • BRIsyariah Performed Positive Growth in 2018 258 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  260. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report April : • BRIsyariah Tawarkan Tabungan Haji Anak di iB Vaganza Balikpapan • BRIsyariah Dukung Program Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia yang Digagas KNKS • Jajaki Kolaborasi dengan Fintech, BRIsyariah dan Paytren Tandatangani Nota Kesepahaman • BRIsyariah Jalin Kerjasama Dengan Al Rajhi Bank Untuk Kemudahan Transaksi Nasabah • Gelar RUPST, BRIsyariah Ubah Susunan Manajemen April: • BRIsyariah Offers Child Hajj Savings at iB Vaganza Balikpapan • BRIsyariah Supports Sharia Economic Development Program in Indonesia initiated by KNKS • Expand Collaboration with Fintech, BRIsyariah and Paytren Signed a Memorandum of Understanding • BRIsyariah Establishes Cooperation with Al Rajhi Bank for Ease of Customer Transactions • Held AGMS, BRIsyariah Changes Management Structure Mei: • BRIsyariah Ditunjuk Menjadi Mitra Distribusi Sukuk ST 004 • BRIsyariah Belum Berencana Melakukan Aksi Korporasi di Tahun 2019 • Dukung Gaya Hidup Milenial Indonesia, BRIsyariah Hadir di Halal Park Festival Kuliner Ramadhan Jakarta • BRIsyariah Tandatangani Nota KEsepahanam denga nPEretamedika • BRIsyariah Teken Nota Kesepahaman dengan KNKS • BRIsyariah dan Paytren KEmbangkan Sistem Untuk Fasilitasi Skema Onboarding Account • Mau Tukar Uang? Datang ke Booth BRIsyariah di Lapangan IRTI Monas Pekan Ini • Produknya Populer di Jagat Maya, BRIsyariah Raih Penghargaan • BRIsyariah Tawarkan PEmbiayaan Multi Faedah Untuk Akomodasi Perjalanan Ibadah Umrah di Hijrah Fest 2019 • BRIsyariah Layani Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahap Tiga • Maksimalkan Layanan Saat Lebaran, BRIsyariah Siapkan Rp 1,5 triliun saat Ramadhan dan Lebaran • BRIsyariah Gandeng PEgadaian Untuk Pemanfaatan Produk dan Layanan Perbankan Syariah • BRIsyariah Fasilitasi Pemudik Gratis Pulang Kampung ke Jawa tengah dan Jawa Timur Mei: • BRIsyariah appointed as Sukuk Distribution Partner ST 004 • BRIsyariah has not planned to take corporate action in 2019 • Supporting Indonesia’s Millennial Lifestyle, BRIsyariah Present at the Halal Park Ramadhan Culinary Festival Jakarta • BRIsyariah Signs of Memorandum of Understanding with Pertamedika • BRIsyariah Signs of Memorandum of Understanding with KNKS • BRIsyariah and Paytren Develop System for Onboarding Account Schemes • Want to Exchange Money? Come to the BRIsyariah booth at Monas IRTI This Week • Considered as popular in the internet, BRIsyariah won an award • BRIsyariah Offers Multi-Purpose Financing for Umrah Travel Accommodation in Hijrah Fest 2019 • BRIsyariah Serves the Settlement of Pilgrimage Services Third Stage • Maximize Services During Eid, BRIsyariah Prepare Rp 1.5 trillion During Ramadan and Eid • BRIsyariah Cooperate with Pegadaian for Utilization of Sharia Banking Products and Services • BRIsyariah Facilitates Mudik to Central and East Java Juni • Perluas Pemasaran KPR, BRIsyariah Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Ciputra Residence Juni • Expanding KPR Market, BRIsyariah Signs Memorandum of Understanding with Ciputra Residence Agustus • Di Festival Ekonomi Syariah, BRIsyariah Salurkan Pembiayaan KEpada Pelaku Industri Halal • BRIsyariah Tawarkan Investasi Sukuk Negara Tabungan ST 005 Bersama Pemerintah • Idul Adha, BRIsyariah Berbagi Paket Gizi Kepada Warga di Enam Kota • Implementasi Qanun LKS di Aceh Akan Tingkatkan Kinerja BRIsyariah di Semester II 2019 • Semarakkan HUT RI, BRIsyariah Gelar Donor Darah Ber-Faedah • BRIsyariah Luncurkan BRISPay di iB Vaganza Palembang • Peduli Lingkungan, BRIsyariah Serahkan 600 Bibit Pohon Ketapangan untuk Penghijauan di Sumatera Selatan • BRIsyasriah Raih Penghargaan Sebagai Unit Pengumpul Zakat BAZNAS Terbaik • Tujuh Tahun Dukung Program Satu Juta Rumah, BRIsyariah Salurkan 27 Ribu KPR FLPP Agustus • At the Sharia Economy Festival, BRIsyariah Distributes Funding to Halal Industry Players • BRIsyariah Offers ST 005 State Sukuk Investment with the Government • Eid al-Adha, BRIsyariah Share Nutrition Packages to Residents in Six Cities • Implementation of LKS Qanun in Aceh Will Improve BRIsyariah Performance in Semester II 2019 • Enliven the Republic of Indonesia Anniversary, BRIsyariah Holds Blood Donor • BRIsyariah Launches BRISPay at iB Vaganza Palembang • Care for the Environment, BRIsyariah Hands Over 600 Treehouse Seeds for Greening in South Sumatra • BRIsyariah Wins Award As Best BAZNAS Zakat Collection Unit • Seven Years Supporting the One Million Home Program, BRIsyariah distributed 27 thousand FLPP mortgages September • Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRIsyariah Layani Nasabah • Kerjasama Dengan BKTIKOMINFO, BRIsyariah Tingkatkan Peluang Perolehan Dana Murah September • National Customer Day, BRIsyariah Directors Serve Customers • Collaboration with BAKTIKOMINFO, BRIsyariah Increases Low Cost Funding Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 259
  261. PT Bank BRIsyariah Tbk • • • • • • • Implementasi Qanun LKS, BRIsyariah Sapa Warga Banda Aceh di Hari Bebas Kendaraan BRIsyariah Garap Pembiayaan Sektor Properti Pada FESYAR KTI 2019 Kolaborasi Bank dan Fintech, BRIsyariah Kerjasama Dengan Paytren BRIsyariah Incar Potensi Bisnis Umrah di iB Vaganza Medan 2019 Qanun Lembaga Keuangan Syariah Untuk Memajukan Perekonomian Aceh BRIsyariah Siap Garap Potensi KPR di Indonesia International Property Expo 2019 Tingatkan Layanan, BRIsyariah Buka Kantor Cabang Pembantu di Kulon Progo DIT Oktober: • Perluas Pasar KPR Syariah, BRIsyariah Gandeng Alam Sutera Group • BRIsyariah dan BPD NTP Syariah Bersama Mensyiarkan Keuangan Syariah • Bulan Inklusi Keuangan 2019, Direktur BRIsyariah Mengajak Mahasiswa Universita Andalas Menabung • BRIsyariah Ajaka Generasi Milenial di Yogyakarta Persiapkan IBadah Haji Sejak Muda • Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRIsyariah Bagian Simapnan Pelajar Bagi Yatim Dhuafa • Bulan Inklusi Keuangan, BRIsyariah Ajak Siswa SD Menabung • Bulan Inklusi Keuangan, Direksi BRIsyariah Ajak Pelajar dan Mahasiswa Menabung • Bulan Inklusi Keuangan, BRIsyariah Gelar Kuliah Umum untuk Mahasiswa IAIN PEkalongan • Bulan Inklusi Keuangan Direktur BRIsyariah Ajaka Siswa SMP Giat Menabung • BRIsyariah Sepakat Tingkatkan Kerjasama Bisnis dengan PLN November: • Bantu Pembangunan Masjid di Blangpidie, BRI dan BRIsyariah Salurkan Bantuan • Pembiayaan BRIsyariah Tumbuh 20,11% YoY di September 2019 • Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan, BRIsyariah Jalin Kerjasama dengan Koperasi dan UMKM • Kerjasama BRIsyariah dan Pegadaian Mudahkan Masyarakat Melaksanakan Ibadah Haji • BRIsyariah Buka Empat KCP Untuk Implementasi Qanun LKS • BRIsyariah Gandeng Mitra Untuk Perluas Akses Layanan Keuangan Syariah di ISEF 2019 • Dukung Ekosistem Halal, BRIsyariah Kerjasama dengan Travel Umrah • BRIsyariah Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Tokopedia dan Artajasa terkait Pembayaran Elektronis di Milad ke 11 • BRIsyariah Luncurkan i-Kurma, Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani • Percepat PEncairan Pembiayaan Mikro, BRIsyariah Luncurkan i-Kurma • Dengan i-Kurma, BRIsyariah Percepat Penyaluran Pembiayaan Mikro dan KUR • Triwulan III 2019, Pembiayaan Segmen Konsumer Ritel dan Mikro BRIsyariah Tumbuh Signifikan • BRIsyariah Buka Kantor Cabang Pembantu di LHoksukon dan Sabang 260 LAPORAN TAHUNAN 2019 • • • • • • • Implementation of Qanun LKS, BRIsyariah Greet the Residents of Banda Aceh on Vehicle Free Day BRIsyariah Promotes Financing on Property Sector in the 2019 KTI FESYAR Collaboration between Bank and Fintech, BRIsyariah Cooperation with Paytren BRIsyariah is Targeting the Umrah Business Potential at iB Vaganza Medan 2019 Qanun of Islamic Financial Institutions to Promote Aceh’s Economy BRIsyariah Ready to Work on Potential Mortgages in Indonesia International Property Expo 2019 BRIsyariah Opens Sub-Branch Office in Kulon Progo DIY Oktober: • Expanding the Syariah Housing Financing Market, BRIsyariah Collaborates with Alam Sutera Group • BRIsyariah and BPD NTP Syariah Colaborates in Promoting Sharia Finance • 2019 Financial Inclusion Month, BRIsyariah’s Director Invites Students of Andalas University to Save • BRIsyariah Invites Millennial Generation in Yogyakarta to Prepare Hajj Pilgrimage Since Young • Enhancing Financial Inclusion, BRIsyariah Distributes Shariah Savings Account for Orphans • Financial Inclusion Month, BRIsyariah Invites Elementary Students to Save • Financial Inclusion Month, BRIsyariah’s Directors Invites Students to Save • Financial Inclusion Month, BRIsyariah Holds Public Lecture for IAIN Pekalongan Students • Financial Inclusion Month BRIsyariah Director Invites Junior High School Students to Save • BRIsyariah and PLN Brought Up Cooperation into Higher Level November: • BRIsyariah Financing Grows 20.11% YoY in September 2019 • Enhancing Funding Distribution, BRIsyariah Establishes Cooperation with Cooperatives and SMEs • BRIsyariah Cooperate with Pegadaian to Provide Ease for Hajj • BRIsyariah Opens Four Sub Branch Office for Implementing the LKS Qanun • BRIsyariah Partnering Expand Access to Islamic Financial Services at ISEF 2019 • Support the Halal Ecosystem, BRIsyariah Cooperates with Umrah Travel • BRIsyariah Signs Memorandum of Understanding with Tokopedia and Artajasa regarding Electronic Payment in the 11th Anniversary • BRIsyariah Launches i-Kurma, Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani • Accelerating Micro Financing Disbursement, BRIsyariah Launches i-Kurma • With i-Kurma, BRIsyariah Speeds Up the Distribution of Micro and KUR Financing • 3rd Quarter 2019, BRIsyariah Retail and Micro Consumer Segment Financing Grow Significantly • BRIsyariah Opens Sub-Branch Offices in Lhoksukon and Sabang • BRIsyariah Buka Kantor Cabang Pembantu di LHoksukon dan Sabang BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  262. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Desember : • BRIsyariah dan LAZISMU Mudahkan MAsyarkat Menyalurkan Zakat Infaq Shodaqoh • Percepat Konversi Pinjaman Mikro di Aceh, BRIsyariah Manfaatkan i-Kurma • Masjid UIN Bandung Terima Kucuran CSR dari BRIsyariah • Peduli Pendidikan, Direktur BRIsyariah HAdir di Leaders Talk Universitas Padjadjaran • Genjot Pembiayaan Ritel, BRIsyariah Bekerja Sama dengan Investri • Bangun Ekosistem Ekonomi Syariah, BRIsyariah dan Muhammadiya Teken Nota Kesepahaman • Dukung Ekosistem Halal, BRIsyariah Kerjasama dengan Travel Umrah Milik Ustadz Khalid Bassalamah • Dukung Program 1 Juta Rumah, BRIsyariah Salurkan 27 Ribu KPR • BRIsyariah Kembali Dipercaya Jadi Bank Syariah Penyalur FLPP di Tahun 2020 • Dukung Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, BRIsyariah Kerjasama Dengan Dinas Pariwisata Gunungkidul • Implementasi Qanun LKS, BRIsyariah Akan Salurkan Tunjangan Kinerja ASN Kemenkumham di Aceh Corporate Governance Report Desember: • BRIsyariah and LAZISMU Facilitate the Community to Distribute Zakat Infaq Shodaqoh • Accelerating Micro Loan Conversion in Aceh, BRIsyariah Utilizes i-Kurma • Masjid UIN Bandung Receives CSR from BRIsyariah • Concerned in Education, Director of BRIsyariah Present at Padjadjaran University Leaders Talk • Boost Retail Financing, BRIsyariah Cooperates with Investree • Building Sharia Economic Ecosystems, BRIsyariah and Muhammadiyah Sign a Memorandum of Understanding • Supports the Halal Ecosystem, BRIsyariah Cooperates with Ustadz Khalid Bassalamah’s Umrah Travel • Supporting the 1 Million Home Program, BRIsyariah Distributed 27 Thousand Subsidezed Mortgages • BRIsyariah is Shown Again to Become a Sharia Bank Distributing FLPP in 2020 • Support the Special Region of Yogyakarta Tourism, BRIsyariah Cooperate with the Gunungkidul Tourism Office • Implementing Qanun LKS, BRIsyariah Will Distribute the Performance Allowance of the Ministry of Law and Human Rights in Aceh Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 261
  263. PT Bank BRIsyariah Tbk KODE ETIK Code of Conduct Kode etik merupakan pedoman berperilaku kerja dan kerjsama dengan pihak di dalam dan /atau di luar Perusahaan yang dijabarkan dari nilainilai dasar ke-syariah-an dan tata kelola yang baik untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Kode etik berisi aturan normatif yang berlaku di Perusahaan yang akan dijadikan pedoman dalam penyusunan kebijakan, prosedur, maupun praktek-praktek manajemen yang ada di Perusahaan. The Code of Conduct is a guide of behavior when working and cooperating with other parties inside and/or outside the Company which were translated from Sharia basic values and good governance to realize the Company’s vision and mission. The Code of Conduct contains norms prevailing in the Company to be used as guides in compiling policies, procedures, and Company management practices. Pokok-Pokok Kode Etik Code of Conduct Principles Sesuai dengan SK. NO. B.004-MDC/10-2019 tentang Kode Etik (Code of Conduct) yang bertujuan sebagai berikut: In accordance to the decree No. B.004-MDC/10-2019 about the Code of Conducts with the following objectives: 1. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja bank 2. Membina hubungan baik dengan komunitas setempat dimana Bank menjadi bagian di dalamnya sehingga dapat menunjang kesuksesan Bank dalam jangka panjang 3. Menjaga reputasi Bank 4. Memberikan pedoman etika bagi insan bank dalam melaksanakan tugas, kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawabnya 5. Meningkatkan budaya sadar risiko dan budaya kepatuhan bagi semua insan bank 1. To create a good and conducive working environment that facilitates the Bank’s performance improvement. 2. To foster good relationship with local community in whichthe Bank becomes a part of, to support the Bank’s long-term success. 3. To maintain the Bank’s reputation 4. To provide ethics guidance for every bank personnel in performing their duties, authorities, obligations, and respondibilities. 5. To improve the culture of risk awareness and compliance in every Bank personnel. Keberlakukan Kode Etik Code of Conduct Implementation Kode Etik berlaku tanpa pengecualian bagi seluruh pimpinan dan karyawan BRIsyariah termasuk Direksi dan Dewan Komisaris. The Code of conduct applies without exception to all BRIsyariah leaders and employees including the Board of Directors and Board of Commissioners. Penyebarluasan Kode Etik Code of Conduct Dissemination Ketentuan tentang Kode Etik (Code of Conduct) tertuang dalam Surat Keputusan mengenai Standar Etika Kerja. Selain memasukkan uraian terkait Kode Etik dalam beberapa ketentuan internal, upaya penyebaran kode etik dilakukan pula dengan penempelan peringatan-peringatan di Kantor Cabang maupun Kantor Pusat. Sosialisasi melalui pelatihan juga dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman dan peringatan kepada setiap insan BRIsyariah untuk selalu mematuhi ketentuan dan etika dalam beraktifitas. The Code of Conduct rules are stated in the Work Ethics Standards Decree. In addition to including a description of the Code of Conduct in several internal rules, the efforts to disseminate the Code of Conduct are also carried out through posters at both the Branch Offices and the Head Office. The socialization through training is also conducted in an effort to provide understanding and warning to all BRIsyariah human resources to always comply with the rules and ethics in actvity. Sanksi Pelanggaran Kode Etik Sanctions for Code of Conduct Violations Secara umum, pelanggaran terhadap kode etik akan mendapatkan sanksi sesuai jenis pelanggarannya sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Perusahaan Bank. Contoh sanksi yang dapat diberikan yaitu Teguran, pemberian Surat Peringatan sampai dengan pemecatan. In general, Code of Conduct violations will be sanctioned according to the type of violation as set forth in the Bank’s Corporate Regulations. Examples of sanctions are Warnings, Warning Letters, up to dismissal. Jumlah Pelanggaran Kode Etik dan Sanksi yang Diberikan Pada Tahun 2019 Code of Conduct Violations and Sanctions in 2019 Selama tahun 2019, terdapat 1 (satu) pelanggaran Kode etik di Perseroan. During 2019, 1 (one) violation was recorded in the Company. 262 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  264. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Culture PAS TI OKE Profesional Antusias Tawakkal Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan standar teknis dan etika yang telah ditentukan . Determination in carrying out the duties according to the technical standards and agreed ethics. Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan mendalam pada setiap aktivitas kerja. Spirit or motivation to participate actively in each working activity. Optimisme yang diawali dengan doa yang sungguh-sungguh, dimanifestasikan dengan upaya yang sungguh-sungguh serta diakhiri dengan keikhlasan atas hasil yang dicapai. Optimism which is initiated with deep pray, manifested through full efforts and ended with deep sincerity for the achieved results. Professional Enthusiasm Penghargaan terhadap S DM Appreciation for Human Resources Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama Perusahaan dengan menjalankan upaya-upaya yang optimal mulai dari perencanaan, perekrutan, pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta memperlakukannya baik sebagai individu maupun kelompok berdasarkan azas saling percaya, terbuka, adil dan menghargai. Respecting and appreciating the human resources as the main capital of the Company in carrying out the best possible efforts, from planning, recruiting, building up, and developing quality human resources as well as treating individual and groups with trust, openness, fairness, and appreciation. Tawakkal Integritas Integrity Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan etika kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan organisasi secara konsisten sehingga dapat dipercaya dan senantiasa memegang teguh etika profesi dan bisnis, meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. Consistency between utterance and deeds in carrying out the work ethics, values, policies and rules of organization, so as be trusted and fully committed to professional and business ethics even amid a difficult situation. BerO rientasi Bisnis KEpuasan Pelanggan Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berpikir dan berbuat untuk menghasilkan nilai tambah dalam pekerjaannya. Being responsive to any changes and opportunity while thinking and creating added values in his job. Memiliki kesadaran, sikap serta tindakan yang bertujuan memuaskan pelanggan eksternal dan internal di lingkungan Perusahaan. Having awareness and taking actions in order to satisfy both external and internal customers within the Company’s environment. Business Orientations Customer Satisfaction Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 263
  265. PT Bank BRIsyariah Tbk WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing System Seiring dengan dinamika bisnis yang semakin kompleks , maka kemungkinan tingkat dan pola penyimpangan pengelolaan Bank juga semakin meningkat. Berdasarkan pada prinsip GCG, diperlukan upaya optimalisasi peran serta dari jajaran pengurus dan karyawan dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Bank. Along with increasingly complex business dynamics, the possibility of the level and pattern of irregularities in bank management is also increasing. Based on GCG principles, efforts are needed to optimize the participation of management and employees in uncovering violations that occur within the Bank. Berdasarkan POJK No.39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum, BRIsyariah telah melakukan berbagai upaya untuk memantau dan memitigasi risiko fraud melalui penerapan 4 (empat) pilar, yaitu: Pursuant to POJK No.39/POJK.03/2019 dated 19 December 2019 on Anti Fraud Strategy Practices for Commercial Banks, BRIsyariah has implemented risk monitoring and mitigation on fraud through the implementation of 4 (four) pillars, which are: 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. Pencegahan Deteksi Investigasi, Pelaporan dan Sanksi Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Prevention Detection Investigation, Reporting and Sanctions Monitoring, Evaluation and Follow Up Sebagai bagian dari strategi anti fraud dan penerapan GCG BRIsyariah mengembangkan sarana/media pengaduan/penyingkapan pelanggaran dengan menetapkan metode Whistleblowing System yang sistematis, sederhana dan mudah, dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi sebagaimana diatur dalam pedoman Whistleblowing melalui Surat Keputusan NO. KEP: B.007-PDR/03-2016. Sistem ini diberlakukan bagi seluruh karyawan, Direksi, Komisaris. As part of the anti-fraud strategy and the implementation of GCG, BRIsyariah develops facilities/media for complaints/disclosure of violations by establishing a systematic, simple and easy Whistleblowing System method, with a high level of confidentiality as regulated in the Whistleblowing guidelines through Decree NO. PEM: B.007PDR/03-2016. This system applies to all employees, Directors, Commissioners. • • • • 264 Cara penyampaian laporan pelanggaran Whistleblower dapat menyampaikan dugaannya kepada BRIsyariah melalui media pelaporan, yaitu: 1. E-mail ke kontakbris@gmail.com <mailto:kontakbris@ gmail.com> 2. Surat ditujukan kepada Direktur Utama di alamat Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat 10160, Fax. 021-381 0225 3. SMS dan Whatsapp ke 08118896111 Perlindungan bagi pelapor Sistem whistleblowing BRIsyariah menjamin kerahasiaan identitas pelapor (nama, alamat, nomor telepon, e-mail, dan unit kerja/ perusahaan) dan laporannya serta memberikan perlindungan penuh bagi whistleblower sebagaimana diungkapkan dalam kebijakan berikut: 4. SK NO. KEP: B.007-PDR/03-2016 Tentang Pedoman Pelaksanaan Whistleblowing (Penyampaian Informasi Adanya Indikasi Pelanggaran atas Tindakan Pelanggaran) di BRIsyariah. 5. SK. NO. KEP: B.031-PDR/05-2016 Tentang Revisi Pedoman Pelaksanaan Whistleblowing (Penyampaian Informasi Adanya Indikasi Pelanggaran atas Tindakan Pelanggaran). Penanganan pengaduan Sistem pelaporan dan penanganan pengaduan terdapat pada SK NO. KEP: B.007-PDR/03-2016 dalam penjelasan Pasal 7 Tentang Alur Kerja Penyampaian Informasi Adanya Indikasi Pelanggaran atau Tindakan Pelanggaran (Whistleblowing), sebagai berikut: 1. Pelapor menyampaikan indikasi pelanggaran atau pelanggaran dengan melampirkan bukti – bukti pendukung dan disertai informasi identitas pelapor, yaitu: • Nama lengkap Pelapor. • Photo Copy Identitas Pelapor. • Indikasi atau fakta pelanggaran atau kesalahan yang ditemukan. • Nama Karyawan atau pihak lain yang diduga terlibat. LAPORAN TAHUNAN 2019 • • How to submit a violation report Whistleblowers can submit allegations to BRIsyariah through reporting media, which are: 1. E-mail to kontakbris@gmail.com <mailto:kontakbris@ gmail.com> 2. Letter addressed to President Director at Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat 10160, Fax. 021-381 0225 3. SMS and Whatsapp ke 08118896111 Protection for reporters The BRI Syariah whistleblowing system guarantees the confidentiality of the whistleblower’s identity (name, address, telephone number, e-mail, and work units/companies) and reports and provides full protection for whistleblowers as disclosed in the following policies: 4. SK NO. KEP: B.007-PDR/03-2016 Concerning Guidelines for the Implementation of Whistleblowing (Submission of Information on Indications of Violations of Violations) in BRI. 5. SK. NO. PEM: B.031-PDR/05-2016 Regarding Revision of the Whistleblowing Guidelines (Submission of Information on Indications of Violation of Violation Actions). The handling of complaints Reporting and handling systems are contained in Decree NO. KEP: B.007-PDR/03-2016 in explanation of Article 7 Concerning the Workflow for Submitting Information There are Indications of Violation or Whistleblowing, as follows: 1. The reporter submits an indication of violation or violation by attaching supporting evidence and accompanied by the reporter’s identity information, which is as follows: • Full name of the Reporting Party. • Photocopy of Reporter Identity. • Indication or fact of violation or error found. • Name of employee or other party suspected of being involved. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  266. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN • Modus atau cara yang dilakukan. • Waktu dan lokasi terjadinya pelanggaran. • Informasi lain yang dianggap perlu. 2. Penyampaian adanya indikasi pelanggaran atau pelanggaran ditujukan kepada Direktur Utama. Selanjutnya Direktur Utama akan menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan dan mengintruksikan kepada Tim Pengelola dan Investigasi Pelanggaran untuk melakukan analisa dan investigasi lebih lanjut. 3. Laporan adanya indikasi pelanggaran yang diterima oleh Tim Pengelola dan Investigasi Pelanggaran selanjutnya diregistrasikan dan dilakukan beberapa proses berikut ini: a. Tahap Analisa dan Investigasi Awal • Review, verifikasi, analisa dan dilakukan investigasi awal atas laporan yang diterima berdasarkan registrasi. • Apabila berdasarkan hasil review, verifikasi, analisa, dan investigasi awal yang dilakukan menunjukkan bahwa pengaduan yang disampaikan tidak benar dan tidak ada bukti pendukung yang lengkap maka tidak akan diproses lebih lanjut dan proses penanganan laporan indikasi pelanggaran dihentikan. • Apabila hasil hasil review, verifikasi, analisa, dan investigasi awal menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai bukti – bukti yang cukup, maka laporan pengaduan tersebut diproses ke tahap investigasi lanjut. b. Tahap Analisa dan Investigasi Lanjut Analisa dan investigasi lebih lanjut yang dilakukan terhadap laporan pelanggaran yang disampaikan melalui beberapa proses berikut ini: • Pengkategorian indikasi pelanggaran atau pelanggaran yang dilakukan berdasarkan jenisnya yaitu sebagai berikut: »» Apabila jenis indikasi pelanggaran atau pelanggaran yang dilakukan termasuk dalam jenis kategori pelanggaran tata tertib, maka penanganannya menjadi kewenangan langsung Tim Investigasi Pelanggaran. »» Apabila jenis indikasi pelanggaran atau pelanggaran yang dilakukan termasuk dalam jenis kategori pelanggaran fundamental, maka penanganannya melibatkan Tim Pemeriksa Pelanggaran Fundamental (TPPF). • Penanganan kategori pelanggaran fundamental oleh Tim Pemeriksa Pelanggaran Fundamental ditentukan sebagai berikut: »» Tim Pemeriksa Pelanggaran Fundamental (TPPF) tidak dapat menjatuhkan hukuman, akan tetapi hanya sebatas merekomendasikan. »» Tim Pemeriksa Pelanggaran Fundamental (TPPF) akan menyerahkan hasil investigasi dan rekomendasi tindakan – tindakan yang harus diambil kepada Pejabat Pemutus Investigasi Pelanggaran (Direksi). Corporate Governance Report • Mode or method used. • The time and location of the violation. • Other information deemed necessary. 2. Submission of indications of violations or violations is addressed to the President Director. Furthermore, the President Director will determine the follow-up that needs to be done and instruct the Violation Investigation Management and Team to conduct further analysis and investigation. 3. Reports on indications of violations received by the Management Team and Investigation of Violations are then registered and carried out the following processes: a. Initial Analysis and Investigation Stage • Review, verify, analyze and carry out initial investigations of reports received based on registration. • If based on the results of the review, verification, analysis, and initial investigation carried out indicate that the complaint submitted is incorrect and there is no complete supporting evidence then it will not be processed further and the process of handling the indication of violation report is stopped. • b. If the results of the results of the review, verification, analysis, and initial investigation show indications of violations accompanied by sufficient evidence, then the complaint report is processed to the stage of further investigation Advanced Analysis and Investigation Stage Further analysis and investigation of the violation report submitted through the following processes: • Categorization of indications of violations or violations committed by type is as follows: »» • If the type of indication of a violation or violation committed falls within the category of an orderly violation, then the handling is the direct authority of the Violation Investigation Team. »» If the types of indications of violations or violations committed are included in the type of fundamental violation category, then the handling involves the Fundamental Violation Examination Team (TPPF). The handling of the category of fundamental v i o l a t i o n s by t h e Fu n d a m e nt a l V i o l a t i o n Investigation Team is determined as follows: »» The Fundamental Violation Examination Team (TPPF) cannot impose a sentence, but only to the extent of recommending it. »» The Fundamental Violation Inspection Team (TPPF) will submit the results of the investigation and recommendations for actions to be taken to the Violation Investigation Investigation Officials (Directors). Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 265
  267. PT Bank BRIsyariah Tbk »» • • Hasil investigasi dan rekomendasi yang telah disetujui oleh Pejabat Pemutus Investigasi Pelanggaran akan menjadi bahan Tim Pemeriksa Pelanggaran Fundamental untuk menentukan hukuman yang akan diambil. 4. Pelapor dapat memantau progres laporan pengaduan yang telah disampaikan. Pihak yang mengelola pengaduan Seluruh pengaduan yang masuk dikelola oleh Direktur Utama di bawah kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktur Utama. Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: 1. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku. Selama tahun 2019 terdapat 8 (delapan) laporan pengaduan yang diterima melalui whistleblowing system. 2. Tindak Lanjut atas pengaduan 3. Berdasarkan tindak lanjut yang dilakukan hingga akhir tahun operasional, realisasi proses yang dijalankan terhadap laporan dimaksud antara lain: 3 (tiga) laporan dalam tahap klarifikasi dan 5 (lima) laporan sudah diputus. Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses Number of Incoming and Processed Complaints 8 (delapan/eight) 266 LAPORAN TAHUNAN 2019 »» • • The results of the investigation and recommendations that have been approved by the Acting Violation Investigation Official will be used by the Fundamental Violation Investigation Team to determine the sentence to be taken. 4. The reporter can monitor the progress of the complaint report that has been submitted. The party managing the complaint All complaints received are managed by the President Director under a policy issued by the President Director. The results of handling complaints, at least include: 1. Number of complaints received and processed in the fiscal year. During 2019 there were 8 (eight) complaints reports received through the whistleblowing system. 2. Follow up on complaints 3. Based on the follow-up carried out until the end of the operational year, the realization of the process carried out on the said report includes: 3 (three) reports in the clarification stage and 5 (five) reports have been ruled. Tahap/Status | Stage/Status Investigasi Investigation 0 (nol/none) Klarifikasi Clarification 3 (tiga/three) Proses Putusan Decision Process 0 (nol/none) BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Sudah Diputus dan Terbukti Has been ruled and proven 5 (lima/five)
  268. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PENERAPAN PEDOMAN GCG GCG Guidelines Application Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guideline of Public Company Penerapan di Perseroan The implementation in the Company Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Relationship Of Public Company With The Shareholders In Ensuring The Shareholders ’ Rights Prinsip 1 / Principle 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS) 1.1 1.2 1.3 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, berdasarkan: Anggaran Dasar Perseroan Tata Tertib Rapat Umum Pemegang Saham, mengenai ketentuan mengenai voting Public company has technical procedures for opened or closed voting that promote independency and shareholders’ interest. The Company has complied with the requirement, by having the following provisions The Articles of Association. The Rules in convening the General Meeting of Shareholders, regarding the voting rights. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. All members of the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC) are present at Annual GMS. The Company has complied with the requirement. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Summary of GMS Minutes is available on public company’s website by no less than 1 (one) year. The Company has complied with the requirement Prinsip 2 / Principle 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Improving Communication Quality of public company with Shareholders or Investors 1.1 1.2 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Perseroan melakukan komunikasi kepada investor melalui analyst gathering, public expose, dan roadshow. Public company has a communication policy with shareholders or investors. The Company has complied with this guideline. The company communicates to investors through analyst gatherings, public expose, and roadshows. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Perseroan telah memiliki situs web khusus untuk investor, yaitu http//:ir-brisyariah.com Public company discloses its communication policy with shareholders or investors in Website. The Company has complied with the requirement. The Company has in place specific website for investors, namely http//:irbrisyariah.com FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS’ FUNCTION AND ROLE Prinsip 3 / Principle 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners 1.1 1.2 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Board Charter. Determination of number of the BOC members shall consider the condition of the public company. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the Board Charter. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Board Charter. Determination of composition of the BOC members considers the variety of expertise, knowledge and experiences required. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the Board Charter. Prinsip 4 / Principle 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Improving the quality of job and responsibility performance of Board of Commissioners Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 267
  269. PT Bank BRIsyariah Tbk Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guideline of Public Company 1 .1 1.2 1.3 1.4 Penerapan di Perseroan The implementation in the Company Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. The BOC has self-assessment policy to assess the performance of the BOC. The Company has complied with the requirement. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Kebijakan penilaian (self assessment) Dewan Komisaris masih terbatas pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris (melalui penilaian GCG). Sedangkan untuk kinerja sedang dalam proses penyusunan. Self-assessment policy to assess the performance of the BOC is disclosed in Annual Report of public company The BOC self-assessment policy is limited on the duties implementation and responsibilities of the BOC (through GCG assessment). While the performance criteria is still under development. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Kebijakan Umum GCG. The BOC has a policy with respect to the resignation of the BOC members if such member was involved in financial crime. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the GCG General Policy. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. Kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi diatur sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Remunerasi dan Nominasi. The BOC or Committee that conducts Nomination and Remuneration function shall arrange succession policy in Nomination process of the BOD members. The succession policy in Nomination process of the BOD members is stipulated in accordance with the Guidelines and Work Ethics of the Remuneration and Nomination Committee. FUNGSI DAN PERAN DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS’ FUNCTION AND ROLE Prinsip 5 / Principle 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors 1.1 1.2 1.3 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Board Charter. Determination of number of the BOD members considers the condition of the public company and the effectiveness of decisionmaking. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the Board Charter. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Board Charter. Determination of composition of the BOD members considers the variety of expertise, knowledge and experience required. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the Board Charter. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Member of the BOD who is liable for accounting or finance has accounting expertise and/or knowledge. The Company has complied with the requirement. Prinsip 6 / Principle 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors 1.1 1.2 268 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (KPI) Direksi yang disusun di awal tahun berjalan. The BOD has self-assessment policy to assess performance of BOD. The BOD’s self-assessment is carried out based on the Key Performance Indicators (KPI) of the BOD developed at early relevant year Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Self-assessment policy to assess the performance of the BOD is disclosed in the Annual Report of the public company. The Company has complied with the requirement. LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  270. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guideline of Public Company 1 .3 Corporate Governance Report Penerapan di Perseroan The implementation in the Company Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini, sebagaimana terdapat dalam Kebijakan Umum GCG. The BOD has a policy related to resignation of the BOD members if involved in financial crime. The Company has complied with the requirement, as stipulated in the GCG General Policy. PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN PARTICIPATION OF STAKEHOLDERS Prinsip 7 / Principle 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Improving corporate governance aspect thro ugh participation of stakeholders 7.1 7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Perihal Insider Trading telah diatur dalam Surat Edaran No. B.004PDR/04-2018 Tentang Pedoman Program Kepemilikan Saham dan/ atau Hak Opsi Karyawan BRIsyariah Bab V Perihal Ketentuan Lain. Public company has a policy to prevent insider trading. Insider Trading has been regulated under the Circular Letter No. B.004- PDR/04-2018 Regarding the Guidelines of Stock Ownership Program and/ or Employee Option Rights of BRIsyariah Chapter V Concerning the Other Rules. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Perseroan memiliki Kebijakan Dasar Pengendalian RISYWAH untuk anti korupsi, dan Kebijakan Anti Fraud. Serta Kebijakan Benturan Kepentingan. Public company has anti corruption and anti fraud policy. The Company has complied with the requirement. The Company has in place the Basic Policy of RISYWAH Control for anti corrupation, and Anti Fraud Policy. As well as Conflict of Interest Policy. 7.3 7.4 7.5 7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Public company has policies concerning selection and capability improvement of suppliers and vendors. The Company has complied with the requirement. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hakhak kreditur. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Public company has a policy concerning the fulfillment of creditor’s right. The Company has complied with the requirement. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Perseroan telah memenuhi pedoman ini Public company has a policy of whistleblowing system The Company has complied with the requirement Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Public company has long-term incentive policy for the BOD and employees. The Company has complied with the requirement. KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE Prinsip 8 / Principle 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Improving the Implementation of Information Disclosure 8.1 8.2 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Public company takes benefit from the application of a broader information technology other than website as an information disclosure media. The Company has complied with the requirement Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Perseroan telah memenuhi pedoman ini. Perseroan telah menyampaikan dalam Laporan Tahunan terkait informasi pemegang saham mayoritas, sampai dengan ultimate shareholders. Annual Report of public company discloses beneficial owner in share ownership of public company of at least 5%, other than disclosure of beneficial owner in share ownership of public company through major and controlling shareholders. The Company has complied with the requirement. The Company has disclosed in its Annual Report on the information of majority shareholders up to the ultimate shareholders. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 269
  271. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah | Disclosure of Net Receivable based on Geography No. Kategori Portofolio (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on Public Sector Entity 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on Multilateral Development Banks and International Institutions 4. Tagihan Kepada Bank Claims on Banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by Residential Property 6. Kredit Beragun Properti Komersial oans secured by Commercial Real Estate 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro and Small Enterprises and Retail Portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on Corporate 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past Due Claims 11. Aset Lainnya Other Assets TOTAL No. Jakarta Indonesia Tengah & Timur (3) (4) 14,359,153,254,177 - 2,675,400,169,617 143,500,000 - - 349,136,455,404 - 519,108,822,411 1,759,039,329,140 1,338,062,142,634 37,509,297,590 - - 573,750,452,437 1,805,194,037,388 3,216,018,648,010 403,961,542,971 62,993,768,210 212,415,875,295 379,037,817,068 105,124,454,457 23,472,661,529,968 4,323,388,036,840 Kategori Portofolio Jakarta (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on Sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on Public Sector Entity 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on Multilateral Development Banks and International Institutions 4. Indonesia Tengah & Timur (3) (4) 14,289,553,555,837 - 1,291,455,043,405 1,600,954,113 - - Tagihan Kepada Bank Claims on Banks 301,682,103,681 - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by Residential Property 511,333,944,444 1,324,140,127,714 6. Kredit Beragun Properti Komersial oans secured by Commercial Real Estate 921,061,870,651 47,052,933,051 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro and Small Enterprises and Retail Portfolio 187,266,221,547 1,354,844,786,404 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on Corporate 3,323,637,296,024 462,797,054,522 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past Due Claims 80,875,646,895 254,237,144,056 11. Aset Lainnya Other Assets 655,456,132,225 101,098,401,595 21,562,321,814,710 3,545,771,401,454 TOTAL 270 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  272. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jawa Barat Jawa Tengah & DIY (5) Jawa Timur (6) Sumatera (7) Lainnya (8) Total (9) (10) - - - - - 14,359,153,254,177 - - - - - 2,675,543,669,617 - - - - - - 40,582,198,431 - - 268,892,710 - 389,987,546,545 1,186,982,007,313 425,888,816,890 626,780,735,285 1,547,074,758,179 - 6,064,874,469,219 437,868,843,586 25,304,809,164 291,375,539,233 61,588,463,755 - 2,191,709,095,962 - - 168,100,000 - - 168,100,000 2,023,254,464,526 1,068,398,729,832 1,549,293,653,135 2,141,167,007,478 - 9,161,058,344,796 1,189,683,069,714 830,623,626,053 291,537,243,975 882,958,549,303 - 6,814,782,680,026 170,320,858,413 187,748,288,609 73,515,029,127 111,250,758,809 - 818,244,578,463 183,844,529,963 67,554,737,213 115,040,294,136 109,188,748,621 - 959,790,581,458 5,232,535,971,946 2,605,519,007,761 2,947,710,594,891 4,853,497,178,856 - 43,435,312,320,262 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jawa Barat Jawa Tengah & DIY (5) Jawa Timur (6) Sumatera (7) Lainnya (8) (9) Total (10) - - - - - 14,289,553,555,837 1,374,104,657 - 3,005,670,548 - - 1,297,435,772,723 - - - - - - 65,455,957,025 - - - - 367,138,060,706 953,860,012,072 330,040,428,118 488,183,809,594 1,111,098,698,528 - 4,718,897,020,471 645,655,140,673 9,297,618,756 200,631,393,981 30,580,875,608 - 1,854,290,232,720 - - - - - - 1,219,247,721,469 671,578,976,913 873,859,274,494 986,006,735,005 - 5,292,803,715,831 1,622,747,247,015 1,503,398,415,693 489,181,169,509 755,623,126,396 - 8,157,384,309,158 187,058,993,655 38,724,808,443 80,225,190,090 226,155,400,069 - 867,177,183,208 171,987,782,576 63,412,861,206 101,474,810,613 112,423,594,540 - 1,205,853,582,754 4,867,386,959,143 2,616,453,109,128 2,236,561,318,828 3,221,888,430,146 - 38,050,533,433,409 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 271
  273. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak | Disclosure of Net Receivable based on Remaining Contractual Maturity No. Kategori Portofolio ≤ 1 Tahun (1) (2) > 1 thn s.d 3 thn (3) (4) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign 9,572,223,101,232 3,095,517,397,252 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on Public Sector Entity 1,043,530,629,102 519,615,373,685 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on Multilateral Development Banks and International Institutions - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on Banks 348,783,859,818 36,993,909,703 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by Residential Property 35,069,748,859 340,686,435,176 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by Commercial Property 1,433,819,965,827 167,071,203,212 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans 168,100,000 - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 1,487,131,082,031 3,201,444,415,314 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on Corporate 1,495,984,198,748 1,439,428,478,537 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past due claims 312,102,678,571 200,702,339,596 11. Aset Lainnya Other Assets 164,600,000 - 15,728,977,964,188 9,001,459,552,475 TOTAL No. Kategori Portofolio (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on Public Sector Entity 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on Multilateral Development Banks and International Institutions 4. Tagihan Kepada Bank Claims on Banks 5. ≤ 1 Tahun > 1 thn s.d 3 thn (3) (4) 11,257,110,786,678 2,703,539,303,909 710,100,013,422 559,613,953,040 - - 186,432,329,243 157,506,269,225 Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by Residential Property 25,500,824,947 272,669,457,098 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by Commercial Property 656,867,168,411 733,692,815,984 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio 758,508,076,018 2,407,008,431,078 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on Corporate 2,589,825,502,271 1,442,695,900,239 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past due claims 345,312,133,321 232,786,471,708 11. Aset Lainnya Other Assets 164,600,000 - 16,529,821,434,311 8,509,512,602,281 TOTAL 272 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  274. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak > 3 thn s.d 5 thn > 5 thn (5) (6) Non Kontraktual Total (7) (8) 1,691,412,755,693 - - 14,359,153,254,177 64,356,842,476 1,048,040,824,354 - 2,675,543,669,617 - - - - 4,209,777,024 - - 389,987,546,545 674,399,086,842 5,014,719,198,342 - 6,064,874,469,219 137,578,154,203 453,239,772,720 - 2,191,709,095,962 - - - 168,100,000 2,324,718,564,274 2,147,764,283,177 - 9,161,058,344,796 2,729,092,449,513 1,150,277,553,228 - 6,814,782,680,026 86,463,568,910 218,975,991,386 - 818,244,578,463 - - 959,625,981,458 959,790,581,458 7,712,231,198,935 10,033,017,623,207 959,625,981,458 43,435,312,320,262 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak > 3 thn s.d 5 thn > 5 thn Non Kontraktual Total (5) (6) (7) (8) 328,903,465,250 - - 14,289,553,555,837 27,721,806,261 - - 1,297,435,772,723 - - - - 21,394,509,622 1,804,952,616 - 367,138,060,706 548,879,711,916 3,783,369,616,775 - 4,718,897,020,471 132,746,475,796 330,983,772,529 - 1,854,290,232,720 - - - - 1,204,693,689,003 922,593,519,733 - 5,292,803,715,831 2,984,852,327,974 1,140,010,578,675 - 8,157,384,309,158 116,666,416,791 172,412,161,388 - 867,177,183,208 - - 1,205,688,982,754 1,205,853,582,754 5,365,858,402,613 6,439,652,011,450 1,205,688,982,754 38,050,533,433,409 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 273
  275. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi | Disclosure of Net Receivable based on Economic Sector No Sektor Ekonomi Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (1) (2) (3) (4) (5) (6) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Farming, Hunting, and Forestry - - - - 2 Perikanan Fishery - - - - 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation - - - - 4 Industri Pengolahan Processing Industry - 524,525,699,135 - - 5 Listrik, Gas dan Air Electricity,Gas, and Water - - - - 6 Konstruksi Constructions - 58,040,824,354 - - 7 Perdagangan besar dan eceran Large and retail trade - - - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and Food and Drink - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehouse, and communication - 89,226,703,989 - - 10 Perantara keuangan Financial Intermediary - 772,362,209,019 - 33,632,957,887 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real estate, rental business, and company services - - - - 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense and mandatory social security - - - - 13 Jasa Pendidikan Education services - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health services and social activities - - - - 15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, Hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, entertainment, and other individual services - 762,474,300,865 - - 16 Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga Household-servicing individuals - - - - 17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extra-international agencies - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya Uncategorized activities - - - 5,567,742,843 19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Other Non-Business Fields - - - - 20 Rumah Tangga Households - 142,065,000 - 36,437,000 21 Lainnya Others 14,359,153,254,177 468,771,867,255 - 350,750,408,815 Total 14,359,153,254,177 2,675,543,669,617 - 389,987,546,545 274 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  276. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - - - 537,200,217,545 774,999,478,998 29,308,053,608 - - - - 368,185,917,615 176,938,936,586 31,238,573,938 - - - - 24,738,597,376 5,881,855,607 781,930,331 - - - - 751,835,155,716 2,209,118,420,001 90,589,539,624 - - - - 8,753,159,143 78,000,660,635 1,587,258,896 - - 1,972,919,054,223 - 53,635,552,151 - 5,428,390,190 - - - - 3,606,612,466,480 797,484,979,039 265,963,719,276 - - - - 447,701,470,055 23,585,121,930 14,745,305,203 - - - - 148,860,825,872 1,051,296,037,498 11,180,727,807 - - - - 55,391,942,756 242,449,596,192 5,591,107,301 - - 218,244,824,900 - 114,586,026,950 239,945,642,126 12,915,129,447 - - - - 13,530,729,184 - 30,854,962 - - - - 56,135,608,837 185,962,123,281 4,498,335,723 - - - - 98,967,128,899 314,295,116,996 4,111,637,370 - - - - 474,271,787,172 436,944,105,953 19,437,416,176 - - - - 36,714,086,513 - 1,850,211,471 - - - - 79,756,799 - - - 27,142,244,666 545,216,839 - 169,295,737,592 36,741,568,669 53,598,682,712 - 248,827,697,002 - - 196,872,560,096 6,755,549,197 33,839,168,283 - 5,788,904,527,551 - 168,100,000 1,997,689,618,043 7,421,438,544 221,097,822,391 - - - - - 226,962,048,774 10,450,713,754 959,790,581,458 6,064,874,469,218 2,191,709,095,962 168,100,000 9,161,058,344,796 6,814,782,680,026 818,244,578,463 959,790,581,458 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 275
  277. PT Bank BRIsyariah Tbk No Sektor Ekonomi Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (1) (2) (3) (4) (5) (6) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Farming, Hunting, and Forestry - - - - 2 Perikanan Fishery - 1,153,715,913 - - 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation - - - - 4 Industri Pengolahan Processing Industry - 108,900,000,000 - - 5 Listrik, Gas dan Air Electricity,Gas, and Water - 393,993,504 - - 6 Konstruksi Constructions - 738,036,378,576 - - 7 Perdagangan besar dan eceran Large and retail trade - 2,384,017,865 - - 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation and Food and Drink - - - - 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehouse, and communication - 40,163,023,889 - - 10 Perantara keuangan Financial Intermediary - 398,787,558,132 - 65,455,957,025 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real estate, rental business, and company services - - - - 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense and mandatory social security - - - - 13 Jasa Pendidikan Education services - - - - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health services and social activities - - - - 15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, Hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, entertainment, and other individual services - 420,664,512 - - 16 Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga Household-servicing individuals - - - - 17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extra-international agencies - - - - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya Uncategorized activities - - - - 19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Other Non-Business Fields - 196,420,332 - - 20 Rumah Tangga Households - - - - 21 Lainnya Others 14,289,553,555,837 7,000,000,000 - 301,682,103,681 Total 14,289,553,555,837 1,297,435,772,723 - 367,138,060,706 276 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  278. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Kredit Beragun Rumah Tinggal Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai / Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan Kepada Korporasi Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 810,600,842 - - 251,922,698,983 973,845,745,351 31,277,456,792 - 2,085,319,892 - - 115,674,332,903 259,082,367,042 23,909,863,321 - - - - 5,575,083,005 23,264,005,707 829,344,243 - 5,954,949,575 - - 346,329,852,973 3,101,782,694,736 32,608,856,743 - - - - 8,996,217,618 122,816,699,865 1,283,589,426 - 238,471,365 1,631,746,133,451 - - - 3,313,506,652 - 19,902,014,291 - - 2,107,170,420,533 895,107,718,880 322,384,664,210 - 2,478,496,285 - - 227,513,965,761 71,384,052,818 15,159,960,166 - 151,467,742 - - 70,199,829,049 774,667,646,872 12,612,991,916 - 180,918,143 - - 71,350,513,644 372,306,454,313 858,902,872 - 3,585,850,741 219,134,453,972 - 43,239,215,856 254,072,689,470 31,625,891,249 - - - - 398,256,042 - 378,478,498 - 210,354,032 - - 19,439,900,756 214,362,559,760 4,475,573,094 - 228,457,618 - - 42,432,030,835 276,601,288,579 4,594,754,776 - 862,187,284 - - 496,061,219,843 146,274,510,467 25,205,348,437 - - - - 32,815,876,410 2,872,459,619 2,354,183,358 - - - - - - - - - 66,522,794 - 46,025,534,238 36,516,998,086 139,613,524,969 - 311,908,485,610 3,332,722,503 - 171,107,571,110 42,436,898,291 40,894,472,624 - 4,370,299,447,051 - - 1,236,551,196,272 41,091,984,012 173,795,819,863 - - 10,400,000 - - 548,897,535,291 - 1,205,853,582,754 4,718,897,020,471 1,854,290,232,720 - 5,292,803,715,831 8,157,384,309,158 867,177,183,208 1,205,853,582,754 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 277
  279. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah | Disclosure of Receivabe and Reserves by Geography No, Keterangan Description (1) (2) 1 Tagihan Tagihan 2 Tagihan Yang Mengalami Penuruanan Nilai (impaired) Impaired Claims a. Belum Jatuh Tempo | Not Yet Due Jakarta Indonesia Tengah & Timur (3) (4) 23,687,974,027,870 4,327,950,062,503 - - 150,281,090,087 125,531,470,543 15,369,389,450 46,670,851,092 9,674,095,608 1,452,526,528 109,066,982,418 54,838,082,993 645,061,754,707.00 152,616,347,049.00 b. Telah jatuh Tempo | Past Due 278 3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Reserves for Impairment Losses (CKPN) - Individual 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Reserves for Impairment Losses (CKPN} - Collective 5 Tagihan yang hapus buku Written off claims No, Keterangan Description (1) (2) Jakarta Indonesia Tengah & Timur (3) (4) 21,618,108,518,324 3,633,264,515,706 a. Belum Jatuh Tempo | Not Yet Due 291,101,299,596 224,290,141,536 1 Tagihan Tagihan 2 Tagihan Yang Mengalami Penuruanan Nilai (impaired) Impaired Claims b. Telah jatuh Tempo | Past Due 35,754,018,898 102,951,912,470 3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Reserves for Impairment Losses (CKPN) - Individual 17,606,975,454 5,751,886,333 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Reserves for Impairment Losses (CKPN} - Collective 150,594,038,329 73,094,085,845 5 Tagihan yang hapus buku Written off claims 731,432,576,884.00 100,156,372,675 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  280. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Wilayah Jawa Barat Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (5) (6) (7) (8) (9) (10) 5,260,022,417,738 2,788,346,920,724 2,947,757,545,285 4,959,354,865,141 - 43,971,405,839,261 - - - - - - 155,051,992,114 491,377,714,651 57,150,136,357 159,143,467,731 - 1,138,535,871,483 72,780,424,173 15,915,487,180 34,167,474,339 92,607,654,554 - 277,511,280,788 2,636,776,288 123,634,587,306 547,713,488 17,493,829,718 - 155,439,528,936 94,449,913,000 215,489,707,571 41,949,203,261 74,192,033,136 - 589,985,922,380 246,596,112,895.00 38,377,887,400.00 83,163,181,732.00 218,116,722,790.00 - 1,383,932,006,573 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Wilayah Jawa Barat Jawa Tengah & DIY Jawa Timur Sumatera Lainnya Total (5) (6) (7) (8) (9) (10) 4,950,430,585,697 2,648,425,139,881 2,292,966,424,238 3,345,296,372,395 - 38,488,491,556,240 - 182,864,488,034 39,466,025,359 83,471,430,584 201,880,066,001 - 1,023,073,451,110 94,048,735,708 12,941,028,968 32,967,536,374 134,205,274,820 - 412,868,507,238 3,391,315,388 870,998,172 4,509,565,983 13,570,945,340 - 45,701,686,670 69,570,844,042 23,914,271,941 35,698,998,226 102,587,645,948 - 455,459,884,331 253,636,753,953 28,546,548,445 46,544,051,741 140,932,437,794 - 1,301,248,741,492 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 279
  281. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi | Disclosure of Receivables and Reserves by Economic Sector No Sektor Ekonomi Tagihan (1) (2) (3) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry 2 Perikanan Fishery 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation 4 Industri Pengolahan Processing Industry 5 Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas, and Water 6 Konstruksi Constructions 2,151,755,939,854 7 Perdagangan besar dan eceran Large and retail trade 4,874,274,738,688 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation, and food and drink 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehouse, and communication 1,320,951,985,625 10 Perantara keuangan Financial intermediary 1,131,565,890,362 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Service 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense, and mandatory social security 13 Jasa Pendidikan Education services 252,098,390,702 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social activities services 423,766,921,708 15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, Hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, entertainment and other individual services 16 Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga Household servicing individuals 17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extra international agencies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya Uncategorized activities 307,824,169,766 19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Other non business fields 878,366,010,469 20 Rumah Tangga Households 21 Lainnya Others 15,439,527,993,782 Total 43,971,405,839,262 280 LAPORAN TAHUNAN 2019 1,377,200,495,062 591,804,874,470 32,048,197,480 4,191,271,000,453 90,061,299,512 500,732,991,953 629,494,847,948 13,663,451,703 1,726,210,088,224 40,045,934,280 96,910,939 7,998,643,706,284 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  282. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tagihan yang mengalami Penurunan Nilai Corporate Governance Report Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Kolektif Tagihan yang Dihapus Buku (4) (5) (6) (7) (8) 17,516,054,232 17,924,977,014 7,845,837,604 20,202,047,188 - 15,122,168,484 6,233,958,101 387,398,286 10,230,496,776 - 648,650,800 289,294,056 - 439,634,701 - 480,722,863,897 16,193,569,416 123,558,920,240 227,818,575,637 - 1,465,383,837 428,600,341 - 1,297,026,854 - 80,711,948,610 3,400,360,574 817,871,688 50,792,579,702 - 221,588,234,247 101,548,646,214 14,960,563,596 111,800,343,470 - 14,134,671,949 3,077,788,188 146,208,685 9,736,481,305 - 11,920,980,168 4,760,872,355 2,855,492,313 13,229,252,945 - 10,808,656,969 707,383,069 - 16,587,210,474 - 7,809,719,224 24,423,411,952 645,854,962 23,758,489,190 - 271,659,844 - - 68,180,898 - 4,270,720,234 2,386,427,449 1,279,583,544 2,660,203,073 - 4,676,349,910 191,753,818 331,989,726 4,996,168,339 - 32,923,419,534 5,594,026,942 690,152,800 24,408,689,441 - 1,883,977,940 154,822,365 - 974,661,768 - - - - 8,577,070 - 3,083,712,025 56,778,299,579 433,271,095 8,319,395,929 - 19,086,373,884 22,712,319,251 22,975,746 8,157,355,779 - 209,890,325,695 10,704,770,104 1,463,408,651 54,500,551,843 - - - - - 1,383,932,006,573 1,138,535,871,483 277,511,280,788 155,439,528,936 589,985,922,379 1,383,932,006,573 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 281
  283. PT Bank BRIsyariah Tbk No (1) Sektor Ekonomi (2) Tagihan (3) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry 2 Perikanan Fishery 3 Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation 4 Industri Pengolahan Processing Industry 5 Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas, and Water 6 Konstruksi Constructions 2,177,000,774,801 7 Perdagangan besar dan eceran Large and retail trade 3,461,742,270,554 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accomodation, and food and drink 321,590,537,329 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transportation, warehouse, and communication 924,408,451,195 10 Perantara keuangan Financial intermediary 933,886,189,647 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental Business, and Company Service 560,836,453,905 12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense, and mandatory social security 13 Jasa Pendidikan Education services 242,174,428,771 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social activities services 327,906,328,206 15 Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, Hiburan dan perorangan lainnya Community, socio-cultural, entertainment and other individual services 682,119,761,993 16 Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga Household servicing individuals 38,816,963,927 17 Badan Internasional dan badan ekstra internasional lainnya International and other extra international agencies 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya Uncategorized activities 301,123,153,791 19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya Other non business fields 572,108,363,799 20 Rumah Tangga Households 5,886,995,237,746 21 Lainnya Others 16,451,389,156,077 Total 38,488,491,556,240 282 LAPORAN TAHUNAN 2019 1,278,335,739,354 412,369,852,807 30,867,286,471 3,748,746,199,356 135,246,396,614 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 828,009,897 -
  284. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Tagihan yang mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo (4) (5) Corporate Governance Report Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)Kolektif (6) (7) Tagihan yang Dihapus Buku (8) 21,947,773,301 17,409,984,852 6,880,274,968 12,478,962,419 - 23,034,522,259 5,456,708,424 237,773,201 9,830,602,826 - 675,655,244 99,562,127 - 1,198,853,516 - 183,128,830,154 18,271,169,708 1,470,252,227 148,427,619,769 - 1,215,164,670 224,443,264 - 1,572,220,502 - 70,268,049,686 3,259,364,065 - 31,739,401,181 - 289,312,905,766 109,530,864,004 12,698,086,323 81,868,411,917 - 12,622,138,459 1,257,132,552 70,543,764 4,983,518,535 - 62,849,004,784 3,907,926,663 3,462,435,259 13,668,691,057 - 89,711,047,526 485,999,060 - 24,626,677,920 - 10,803,032,542 33,153,216,736 2,903,229,932 5,500,122,685 - - 425,755,566 - 51,275,357 - 4,554,147,442 570,152,444 785,654,955 2,340,386,174 - 4,494,441,598 123,467,944 105,733,536 3,424,462,862 - 22,685,889,843 5,114,118,662 488,088,725 9,193,479,409 - 1,550,779,494 218,731,858 - 774,444,540 - - - - - - 4,916,893,701 215,741,232,215 13,725,529,313 63,352,944,390 - 38,919,215,853 1,373,291,684 1,272,692,094 2,783,118,889 - 180,384,858,788 9,569,724,000 1,601,392,380 37,707,800,828 - - - - - 1,301,248,741,492 1,023,074,351,110 426,192,845,828 45,701,686,678 455,522,994,776 1,301,248,741,492 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 283
  285. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Rincian Mutasi Kerugian Penurunan Nilai | Disclosure of Details of Impairment Losses Mutation NO. Keterangan (1) (2) 1 Saldo awal CKPN CKPN Starting Balance 2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) CKPN formation (recovery) in current periode (Net) 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.a CKPN formation in current periode 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 2. b CKPN recovery in current periode 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan CKPN used to write off claims in the current period 4 Pembentukan (Pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other formation (recovery) in current period Saldo akhir CKPN CKPN end balance NO. Keterangan (1) (2) 1 Saldo awal CKPN CKPN Starting Balance 2 Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) CKPN formation (recovery) in current periode (Net) 2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.a CKPN formation in current periode 2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan 2. b CKPN recovery in current periode 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan CKPN used to write off claims in the current period 4 Pembentukan (Pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other formation (recovery) in current period Saldo akhir CKPN CKPN end balance 284 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  286. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 CKPN Individual CKPN Kolektif (3) (4) 45,764,797,119 513,153,627,319 - - 109,674,731,817 572,286,160,895 - (59,005,054,166) - 59,042,713,335 - (493,519,058,803) 155,439,528,936 591,958,388,580 Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 CKPN Individual CKPN Kolektif (3) (4) 310,689,043,800 279,778,612,571 - 515,799,988,427 (264,924,246,681) (302,381,880,753) 19,956,907,074 45,764,797,119 Advancing Innovation for Sustainable Growth 513,153,627,319 2019 ANNUAL REPORT 285
  287. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat | Disclosure of Net Claims Based on Portfolio Categories and Rating Scale Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 No. Kategori Portofolio Lembaga Pemeringkat (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities 3. Peringkat Jan Standard and Poor’s AAA AA+ sd AA- A+ sd A- Fitch Rating AAA AA+ sd AA- A+ sd A- Moody’s Aaa Aa1 sd Aa3 A1 sd A3 PT Fitch Ratings Indonesia AAA (Idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) PT ICRA Indonesia (Idr) AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- (3) (4) (5) (6) - - - 390,000,000,000 25,000,000,000 7,000,000,000 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks & international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks - 25,000,000,000 20,000,000,000 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by residential property 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial property 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporation - - 25,000,000,000 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past due claims 11. Aset Lainnya Other assets 390,000,000,000 50,000,000,000 52,000,000,000 TOTAL 286 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  288. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Tagihan Bersih ngka Panjang Peringkat Jangka Pendek Tanpa Peringkat BBB + sd BBB- BB+ sd BB- B+ sd B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 BBB+ sd BBB- BB+ sd BB- B+ sd B- Kurang dari B- F1+ sd F1 F2 F3 Kurang dari F3 Baa1+ sd Baa3- Ba1+ sd Ba3- B1+ sd B3- Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 BBB+(idn) s.d BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B-(idn Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB- [Idr]BB+ s.d [Idr] BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- Kurang dari [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr] A1 [Idr]A2+ s.d [Idr] A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3 Kurang dari [Idr]A3 id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (8) (9) (10) (7) (11) (12) (13) (14) Total (15) (16) - - - - - - - - 14,359,153,254,177 14,359,153,254,177 25,000,000,000 - - - - - - - 2,228,543,669,617 2,675,543,669,617 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 344,987,546,545 389,987,546,545 6,064,874,469,219 6,064,874,469,219 2,191,709,095,962 2,191,709,095,962 168,100,000 168,100,000 9,161,058,344,796 9,161,058,344,796 6,789,782,680,026 6,814,782,680,026 818,244,578,463 818,244,578,463 959,790,581,458 959,790,581,458 42,918,312,320,262 43,435,312,320,262 - 25,000,000,000 - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 287
  289. PT Bank BRIsyariah Tbk Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 No . Kategori Portofolio Lembaga Pemeringkat (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks & international institutions 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans secured by residential property 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial property 7. Kredit Pegawai/Pensiunan Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio 9. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporation 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo Past due claims 11. Aset Lainnya Other assets TOTAL 288 LAPORAN TAHUNAN 2019 Peringkat Jan Standard and Poor’s AAA AA+ sd AA- A+ sd A- Fitch Rating AAA AA+ sd AA- A+ sd A- Moody’s Aaa Aa1 sd Aa3 A1 sd A3 PT Fitch Ratings Indonesia AAA (Idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) PT ICRA Indonesia (Idr) AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- (3) (4) (5) (6) - - - 460,000,000,000 50,000,000,000 25,000,000,000 - - - 50,000,000,000 - 30,000,000,000 - - - 510,000,000,000 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 50,000,000,000 55,000,000,000
  290. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report TagihanBersih ngka Panjang Peringkat Jangka Pendek BBB + sd BBB- BB+ sd BB- B+ sd B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 BBB+ sd BBB- BB+ sd BB- B+ sd B- Kurang dari B- F1+ sd F1 F2 F3 Kurang dari F3 Baa1+ sd Baa3- Ba1+ sd Ba3- B1+ sd B3- Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 BBB+(idn) s.d BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB(idn) B+(idn) s.d B-(idn Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) [Idr]BBB+ s.d [Idr]BBB- [Idr]BB+ s.d [Idr] BB- [Idr]B+ s.d [Idr]B- Kurang dari [Idr]B- [Idr]A1+ s.d [Idr] A1 [Idr]A2+ s.d [Idr] A2 [Idr]A3+ s.d [Idr] A3 Kurang dari [Idr]A3 id BBB+ s.d id BBB- id BB+ s.d id BB- id B+ s.d id B- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA3 s.d id A4 Kurang dari idA4 (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Tanpa Peringkat Total (15) (16) - - - - - - - - 14,289,553,555,837 14,289,553,555,837 32,000,000,000 - - - - - - - 730,435,772,723 1,297,435,772,723 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 287,138,060,706 367,138,060,706 4,718,897,020,471 4,718,897,020,471 1,854,290,232,720 1,854,290,232,720 - - 5,292,803,715,831 5,292,803,715,831 8,157,384,309,158 8,157,384,309,158 867,177,183,208 867,177,183,208 1,205,853,582,754 1,205,853,582,754 37,403,533,433,409 38,050,533,433,409 - 32,000,000,000 - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 289
  291. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan - Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter Disclosure of Counterparty Credit Risk - Over the Counter Sharia Hedging Transactions No . Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Nilai Notional ≤ 1 Tahun > 1 Tahun ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Tagihan Lindung Nilai Syariah Kewajiban Lindung Nilai Syariah Tagihan Bersih Sebelum MRK MRK Tagihan Bersih Setelah MRK 1. ShariaCompliant Profit RateSwap - - - - - - - - 2. ShariaCompliant Foreign Currency Swap - - - - - - - - 3. Lainnya Others - - - - - - - - TOTAL - - - - - - - - No. 290 Variabel Yang Mendasari Variabel Yang Mendasari Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Nilai Notional ≤ 1 Tahun > 1 Tahun ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Tagihan KewajibanLindung Lindung Nilai Nilai Syariah Syariah Tagihan Bersih Sebelum MRK MRK Tagihan Bersih Setelah MRK 1. ShariaCompliant Profit RateSwap - - - - - - - - 2. ShariaCompliant Foreign Currency Swap - - - - - - - - 3. Lainnya Others - - - - - - - - TOTAL - - - - - - - - LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  292. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo | Disclosure Of Counterparty Credit Risk: Repo Transactions No. Kategori Portofolio (1) (2) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo (3) (4) Tagihan Bersih ATMR (5) (6) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks - - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio - - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporate - - - - TOTAL - - - - No. Kategori Portofolio (1) (2) Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo (3) (4) Tagihan Bersih ATMR (5) (6) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks - - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio - - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporate - - - - TOTAL - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 291
  293. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo | Disclosure of Counterparty Credit Risk : Reverse Repo Transactions No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih (1) (2) Nilai MRK (3) Tagihan ATMR Bersih Setelah MRK setelah MRK (4) (5) (6) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks - - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio - - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporate - - - - TOTAL - - - - 292 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  294. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN No . Kategori Portofolio (1) (2) Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Nilai MRK (3) (4) Tagihan ATMR Bersih Setelah MRK setelah MRK (5) (6) 1. Tagihan Kepada Pemerintah Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Claims on public sector entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Claims on multilateral development banks and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank Claims on banks - - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Claims on micro and small enterprises and retail portfolio - - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi Claims on corporate - - - - TOTAL - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 293
  295. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Disclosure of Net Receivable of Risk Weight after Credit Risk Mitigation No . Kategori Portofolio (1) (2) 0% 20% 25% 35% (3) (4) (5) (6) A. Eksposur Neraca | Balance sheet exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 83,000,000,000 - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - 65,823,931,847 - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - 608,297,458,168 220,098,194,831 748,265,161,867 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - - 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims - - - - 11. Aset Lainnya | Other assets - - - - TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total - 757,121,390,015 220,098,194,831 748,265,161,867 B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Admn. | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - 656,480 - - 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - - Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims - - - - TOTAL EKSPOSUR TRA | Administrative Account Transaction Exposure Total - 656,480 - - 10. C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - - 6. 294 Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - - TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK | counterparty credit risk total exposure - - - - LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  296. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Corporate Governance Report ATMR Beban Modal (14) (15) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - - - - - - - - - - 1,130,271,834,809 - - - 1,213,271,834,809 97,061,746,785 - - - - - - - - - - 12,236,717,206 - - - 78,060,649,053 6,244,851,924 - - - - - - 1,576,660,814,865 126,132,865,189 - - - - 2,042,277,352,265 - 2,042,277,352,265 163,382,188,181 - - 84,050,000 - - - 84,050,000 6,724,000 - - - 6,645,285,885,455 - - 6,645,285,885,455 531,622,870,836 - - - - 6,374,204,038,321 - 6,374,204,038,321 509,936,323,066 - - - - 789,082,056,515 - 789,082,056,515 63,126,564,521 - - - - 697,305,406,016 - 697,305,406,016 55,784,432,481 - - 1,142,592,602,015 6,645,285,885,455 9,902,868,853,117 - 19,416,232,087,298 1,553,298,566,984 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 656,480 52,518 - - - - 750,514,814 - 750,514,814 60,041,185 - - - - - - - - - - - 14,600,462,355 - - 14,600,462,355 1,168,036,988 - - - - 180,816,000,020 - 180,816,000,020 14,465,280,002 - - - - 6,945,820,800 - 6,945,820,800 555,665,664 - - - 14,600,462,355 188,512,335,634 - 203,113,454,469 16,249,076,358 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 295
  297. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Disclosure of Net Receivable of Risk Weight after Credit Risk Mitigation No . Kategori Portofolio (1) (2) 0% 20% 25% 35% (3) (4) (5) (6) A. Eksposur Neraca | Balance sheet exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 102,000,000,000 - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - 56,221,126,376 - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - - 635,529,611,303 759,866,075,078 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - - 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims - - - - 11. Aset Lainnya | Other assets - - - - TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total - 158,221,126,376 635,529,611,303 759,866,075,078 B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Admn. | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - 12,000,000 - - 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - - 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims - - - - TOTAL EKSPOSUR TRA | Administrative Account Transaction Exposure Total - 12,000,000 - - C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK | counterparty credit risk total exposure - - 296 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN - -
  298. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Corporate Governance Report ATMR Beban Modal (14) (15) Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) - - - - - - - - - - 393,717,886,362 - - - 495,717,886,362 39,657,430,909 - - - - - - - - - - 14,379,770,933 - - - 70,600,897,309 5,648,071,785 - - - - - - 1,395,395,686,381 111,631,654,910 - - - - 1,545,203,107,010 - 1,545,203,107,010 123,616,248,561 - - - - - - - - - - - 3,860,398,821,042 - - 3,860,398,821,042 308,831,905,683 - - 5,035,551,075 - 7,374,862,041,172 - 7,379,897,592,247 590,391,807,380 - - - - 866,559,724,309 - 866,559,724,309 69,324,777,945 - - - - 974,585,924,162 - 974,585,924,162 77,966,873,933 - - 413,133,208,370 3,860,398,821,042 10,761,210,796,653 - 16,588,359,638,821 1,327,068,771,106 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12,000,000 960,000 - - - - 2,600,000 - 2,600,000 208,000 - - - - - - - - - - - 581,607,600 - - 581,607,600 46,528,608 - - - - 135,112,807,508 - 135,112,807,508 10,809,024,601 - - - - - - - - - - - 581,607,600 135,115,407,508 - 135,709,015,108 10,856,721,209 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 297
  299. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Disclosure of Net Receivable and Credit Risk Mitigation No . Kategori Portofolio Tagihan Bersih (1) (2) (3) A. Eksposur Neraca | Balance sheet exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign 14,359,153,254,177 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 2,675,543,669,617 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6,064,851,396,803 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 2,188,915,471,805 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9,072,982,128,205 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 6,577,028,630,879 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims 789,159,760,709 11. Aset Lainnya | Other assets 959,790,581,458 TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total 389,987,546,545 168,100,000 43,077,580,540,197 B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Admn. | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims TOTAL EKSPOSUR TRA | Administrative Account Transaction Exposure Total 23,072,416 2,793,624,157 88,076,216,591 237,754,049,147 29,084,817,754 357,731,780,065 C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK | counterparty credit risk total exposure - 298 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  300. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya (4) (5) (6) (7) - - Bagian Yang Tidak Dijamin (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] - 14,359,153,254,177 56,249,559,972 - - 2,619,294,109,645 - - - - 11,472,698,790 - - 378,514,847,755 3,409,851,293,297 - - 2,655,000,103,506 856,944,829,681 - - 1,331,970,642,124 - - - 168,100,000 4,706,534,240,119 - - 4,366,447,888,086 3,323,808,476,318 - - 3,253,220,154,561 734,042,923,412 - - 55,116,837,297 - - - 959,790,581,458 13,098,904,021,589 - - 29,978,676,518,608 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 23,072,416 - - - 2,793,624,157 - - - - - - - 88,076,216,591 - - - 237,754,049,147 - - - 29,084,817,754 - - - 357,731,780,065 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 299
  301. PT Bank BRIsyariah Tbk No . Kategori Portofolio Tagihan Bersih (1) (2) (3) A. Eksposur Neraca | Balance sheet exposure 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 14,289,553,555,837 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 4,718,597,020,471 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 1,854,277,232,720 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 5,290,196,831,831 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 7,972,847,219,276 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims 11. Aset Lainnya | Other assets 1,297,435,772,723 367,138,060,706 - 867,177,183,208 1,205,853,582,754 TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total 37,863,076,459,527 B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Admn. | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims TOTAL EKSPOSUR TRA | Administrative Account Transaction Exposure Total 300,000,000 13,000,000 2,606,884,000 184,537,089,882 187,456,973,882 C. Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK | counterparty credit risk total exposure - 300 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  302. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya (4) (5) (6) (7) Bagian Yang Tidak Dijamin (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] - - - 14,289,553,555,837 3,226,225,000 - - 1,294,209,547,723 - - - - 8,417,637,498 - - 358,720,423,208 2,651,999,034,747 - - 2,066,597,985,724 773,873,017,088 - - 1,080,404,215,632 - - - - 2,042,930,962,889 - - 3,247,265,868,942 3,127,560,292,655 - - 4,845,286,926,621 805,022,806,602 - - 62,154,376,606 - - - 1,205,853,582,754 9,413,029,976,479 - - 28,450,046,483,048 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 300,000,000 - - - 13,000,000 - - - - - - - 2,606,884,000 - - - 184,537,089,882 - - - - - - - 187,456,973,882 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 301
  303. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset | Disclosure of Asset Securitization Transactions No. Eksposur Sekuritisasi (1) 1. (2) Bank bertindak sebagai kreditur asal | Bank as originator - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 2. Bank bertindak sebagai penyedia kredit pendukung | Bank as supporting credit provider a. Fasilitas penanggung risiko pertama | First risk guarantor facility - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) b. Fasilitas penanggung risiko kedua | Second risk guarantor facility - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 3. Bank bertindak sebagai penyedia fasilitas likuiditas | Bank as liquidity facility provider - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 4. Bank bertindak sebagai penyedia jasa | Bank as service provider - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 5. Bank bertindak sebagai Bank kustodian | Bank as custodian - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 6. Bank bertindak sebagai Pemodal | Bank as investor a. Senior Trache - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) b. Junior Trache - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) No. Eksposur Sekuritisasi (1) (2) 1. Bank bertindak sebagai kreditur asal | Bank as originator - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 2. Bank bertindak sebagai penyedia kredit pendukung | Bank as supporting credit provider a. Fasilitas penanggung risiko pertama | First risk guarantor facility - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) b. Fasilitas penanggung risiko kedua | Second risk guarantor facility - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 3. Bank bertindak sebagai penyedia fasilitas likuiditas | Bank as liquidity facility provider - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 4. Bank bertindak sebagai penyedia jasa | Bank as service provider - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 5. Bank bertindak sebagai Bank kustodian | Bank as custodian - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 6. Bank bertindak sebagai Pemodal | Bank as investor a. Senior Trache - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) b. Junior Trache - Jenis eksposur (contoh : tagihan beragun rumah tinggal) | Type of exposure (example: claims secured by residential property) 302 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  304. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Nilai Aset Yang Disekuritisasi Nilai Aset Yang Disekuritisasi Yang Mengalami Penurunan Nilai (3) Telah jatuh Tempo Belum jatuh Tempo (4) (5) Laba/Rugi dari Aktivitas Sekuritisasi ATMR Pengurang Modal (7) (8) (6) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Nilai Aset Yang Disekuritisasi Nilai Aset Yang Disekuritisasi Yang Mengalami Penurunan Nilai Telah jatuh Tempo (3) Laba/Rugi dari Aktivitas Sekuritisasi ATMR Pengurang Modal Belum jatuh Tempo (4) (5) (6) - (7) (8) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Advancing Innovation for Sustainable Growth - - 2019 ANNUAL REPORT 303
  305. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Dalam Hal Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal Disclosure of Activity Summary of Securitization Transactions in the event the Bank Acts as Originator Underlying Asset No . (1) (2) Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Nilai Aset yang Disekuritisasi Keuntungan (Kerugian) Penjualan (3) (4) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - - 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - Aset Lainnya | Other assets - - TOTAL - - 10 Underlying Asset No. Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Nilai Aset yang Disekuritisasi (1) 304 (2) Keuntungan (Kerugian) Penjualan (3) (4) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties - - 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties - - 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - 10 Aset Lainnya | Other assets - - TOTAL - - LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  306. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar Calculation of RWA for Credit Risk Standard Approach Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca | Disclosure of Asset Exposures in the Balance Sheet No. Kategori Portofolio (1) (2) Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign 14,359,153,254,176 - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 2,675,543,669,617 1,213,271,834,809 1,213,271,834,809 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 389,987,546,545 96,257,875,502 78,060,649,053 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6,064,851,396,802 1,577,867,132,594 1,576,660,814,865 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 2,188,915,471,805 2,188,915,471,805 2,042,277,352,265 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 168,100,000 84,050,000 84,050,000 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9,072,982,128,205 6,804,736,596,153 6,645,285,885,455 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 6,577,028,630,879 6,577,028,630,879 6,374,204,038,321 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims 789,159,760,709 789,159,760,709 789,082,056,515 11. Aset Lainnya | Other assets 959,790,581,458 - 697,305,406,016 43,077,580,540,196 19,247,321,352,449 19,416,232,087,298 TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions No. Kategori Portofolio (1) (2) Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims TOTAL - - - 4,614,483 656,480 656,480 1,008,724,831 1,008,724,831 750,514,814 - - - 19,467,283,140 14,600,462,355 14,600,462,355 207,048,605,936 207,048,605,936 180,703,500,020 6,945,820,800 6,945,820,800 6,945,820,800 234,475,049,191 229,604,270,403 203,000,954,469 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 305
  307. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Exposure that arising Credit Risk Due to Failure of Counterparty (Counterparty Credit Risk) No. Kategori Portofolio Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (1) (2) ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (4) (5) (3) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - TOTAL - - - Pengungkapan Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Exposure on Credit Risk Due to a Failure of Settlement Risk No. Kategori Portofolio Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Nilai Eksposur (1) 1. 2. (2) Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK (4) (5) (3) Delivery versus payment - - a. Beban Modal 8% (5-15 hari) | Capital Expense 8% (5-15 days) - - b. Beban Modal 50% (16-30 hari) | Capital Expense 50% (16-30 days) - - c. Beban Modal 75% (31-45 hari) | Capital Expense 75% (31-45 days) - - d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) | Capital Expense 100% (> 45 days) - - Non-Delivery versus payment - - TOTAL - - Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi | Disclosure of Securitization Exposure No. Jenis Transaksi Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK (1) (2) 1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan Supporting Credit facility that meets the requirements (3) - - 2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan Supporting Credit facility that do not meet the requirements - - 3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Liquidity facility that meets the - requirements 4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan Liquidity facility that do not meet the requirements - - 5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchase of asset-backed securities that meets the requirements - - 6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchase of as- set-backed securities that do not meet the requirements - - 7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum Securitisation exposures that are not covered by the provisions of Bank Indonesia on the principles of prudence in asset securitization for banks TOTAL 306 LAPORAN TAHUNAN 2019 (4) - - - BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN - -
  308. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit No . Jenis Transaksi Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 (2) (3) (1) TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 19,619,345,541,767 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL No. - Kategori Portofolio (1) Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign 14,289,553,555,837 - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities 1,297,435,772,723 495,717,886,362 495,717,886,362 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 367,138,060,706 99,224,290,608 70,600,897,309 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 4,718,597,020,471 1,397,084,933,247 1,395,395,686,381 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 43,404 1,854,277,232,720 1,545,203,107,010 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans - - - 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 5,290,196,831,831 3,967,647,623,873 3,860,398,821,042 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 7,972,847,219,276 7,967,811,668,201 7,379,897,592,247 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims 11. Aset Lainnya | Other assets TOTAL EKSPOSUR NERACA | Balance sheet exposure total 867,177,183,208 867,177,183,208 866,559,724,309 1,205,853,582,756 - 974,585,924,162 36,008,799,270,212 16,648,940,818,219 16,588,359,638,821 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment / Contingency Mandatory in the Administrative Account Transactions No. Kategori Portofolio Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (3) ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (4) (5) (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks 5. Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans secured by residential properties 6. Kredit Beragun Properti Komersial Loans secured by commercial properties 7. Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee / retiree loans 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios 9. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate 10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo | Past due claims TOTAL - - - 60,000,000 12,000,000 12,000,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 - - - 775,476,800 581,607,600 581,607,600 141,976,964,795 141,976,964,795 135,112,807,508 - - - 142,815,041,595 142,573,172,395 135,709,015,108 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 307
  309. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Exposure that arising Credit Risk Due to Failure of Counterparty (Counterparty Credit Risk) No. Kategori Portofolio (1) Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on sovereign - - - 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on Public Sector Entities - - - 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional | Claims on multilateral development bank and international institutions - - - 4. Tagihan Kepada Bank | Claims on banks - - - 5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Claims on micro and small enterprises and retail portfolios - - - 6. Tagihan Kepada Korporasi | Claims on corporate - - - TOTAL - - - Pengungkapan Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Exposure on Credit Risk Due to a Failure of Settlement Risk No. Kategori Portofolio (1) 1. 2. (2) Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) Delivery versus payment - - a. Beban Modal 8% (5-15 hari) | Capital Expense 8% (5-15 days) - - b. Beban Modal 50% (16-30 hari) | Capital Expense 50% (16-30 days) - - c. Beban Modal 75% (31-45 hari) | Capital Expense 75% (31-45 days) - - d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) | Capital Expense 100% (> 45 days) - - Non-Delivery versus payment - TOTAL 308 Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Nilai Eksposur LAPORAN TAHUNAN 2019 - BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN - -
  310. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi | Disclosure of Securitization Exposure No. Jenis Transaksi Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 Faktor Pengurang Modal (1) (2) ATMR Setelah MRK (3) (4) 1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan Supporting Credit facility that meets the requirements - - 2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan Supporting Credit facility that do not meet the requirements - - 3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan Liquidity facility that meets the - requirements 4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan Liquidity facility that do not meet the requirements - - 5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchase of asset-backed securities that meets the requirements - - 6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchase of as- set-backed securities that do not meet the requirements - - 7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam Ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum Securitisation exposures that are not covered by the provisions of Bank Indonesia on the principles of prudence in asset securitization for banks TOTAL - - - - Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit No. Jenis Transaksi Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 (1) (2) (3) TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 16,724,068,653,929 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL - Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 309
  311. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar Calculation of RWA for Credit Risk Standard Approach No Jenis Risiko (1) 1. (2) Beban Modal ATMR (3) (4) Risiko Benchmark Suku Bunga a. Risiko Spesifik - - b. Risiko Umum - - 2,220,929,651 27,761,620,634 2,220,929,651 27,761,620,634 2. Risiko Nilai Tukar 3. Risiko Ekuitas *) 4. Risiko Komoditas *) TOTAL *) Untuk BUS yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud 310 Posisi tanggal laporan 31 Desember 2019 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  312. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN No Jenis Risiko (1) 1. (2) Corporate Governance Report Posisi tanggal laporan 31 Desember 2018 Beban Modal ATMR (3) (4) Risiko Benchmark Suku Bunga a. Risiko Spesifik - - b. Risiko Umum - - 4,411,758,897 55,146,986,208 4,411,758,897 55,146,986,208 2. Risiko Nilai Tukar 3. Risiko Ekuitas *) 4. Risiko Komoditas *) TOTAL *) Untuk BUS yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 311
  313. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah | tExposure of Rupiah Maturity Profile No Saldo ≤ 1 bulan (1) (2) I (3) (4) NERACA Balance sheet A. Aktiva | Assets 42,958,260,955,611 6,770,828,320,535 1 Kas | Cash 239,006,933,106 239,006,933,106 2 Giro pada Bank Indonesia | Current account in Bank Indonesia 1,322,342,008,984 1,322,342,008,984 3 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) | Bank Indonesia wadiah certificate 3,273,000,000,000 2,273,000,000,000 4 Antar Bank Aktiva | Inter-bank Assets 214,531,170,975 214,531,170,975 5 Surat Berharga | Marketable securities 10,171,442,973,601 1,868,943,840,377 6 Piutang Murabahah (gross) | Murabahah receivables (gross) 13,559,716,985,316 188,328,742,747 7 Piutang Salam | Salam receivables - - 8 Piutang Istishna’ | Istishna’ receivables 9 Piutang Qardh | Qardh receivables 10 Pembiayaan Mudharabah | Mudharabah financing 414,096,464,358 648,970,512 11 Pembiayaan Musyarakah | Musyarakah financing 11,383,021,422,827 630,424,024,737 12 Ijarah | Ijarah 1,597,230,636,853 41,580,109 13 Aktiva lainnya | Other assets 325,143,107,599 - B. Kewajiban | Liabilities 42,975,385,782,118 25,759,021,537,779 1 Dana Pihak Ketiga | Third party funds 29,860,795,811,248 25,737,885,166,901 a. Giro Wadiah | Wadiah account 2,708,581,545 792,207,876 406,653,801,982 32,768,841,112 2,006,850,702,481 2,006,850,702,481 18,525,532,963,896 14,402,622,319,549 c. Tabungan Wadiah | Wadiah savings 6,951,688,326,324 6,951,688,326,324 d. Tabungan Mudharabah | Mudharabah savings 2,376,723,818,547 2,376,723,818,547 - - b. Deposito Mudharabah | Mudharabah deposit e. Lainnya | Others 2 Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to Bank Indonesia 3 Antar Bank Pasiva | Inter-bank liabilities - - 28,105,151,103 20,454,023,603 4 5 Surat berharga (diterbitkan) | Marketable securities (issued) - - Pembiayaan/Pinjaman diterima | Financing / loans recived - 6 Pasiva lainnya | Other liabilities - 13,037,117,951,302 682,347,275 C. REKENING ADMINISTRATIF | Administrative accounts 312 1 Kewajiban Komitmen 145,654,517,537 19,482,604,000 2 Kewajiban Kontinjensi 205,931,762,660 14,216,888,240 D. Selisih (A-B) | Difference (A-B) (17,124,826,507) (18,988,193,217,244) LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  314. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Jatuh Tempo >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln > 12 bulan (5) (6) (7) (8) 3,978,293,445,946 1,775,415,061,230 2,972,552,010,317 27,461,172,117,583 - - - - - - - - - 1,000,000,000,000 - - - - - - 2,084,802,975,216 - 1,077,593,526,654 5,140,102,631,354 93,869,704,329 172,672,524,075 506,758,100,583 12,598,087,913,582 - - - - - 399,991,166 1,516,382,503 68,079,774,710 46,780,594,205 131,759,419,361 127,265,172,594 3,627,019,530 12,679,317,134 45,824,446,137 351,316,711,045 1,726,535,331,161 540,977,522,471 1,193,666,609,200 7,291,417,935,258 1,378,641,000 2,305,103,345 16,549,917,216 1,576,955,395,183 - - - 325,143,107,599 3,880,575,453,080 152,002,967,021 98,000,560,348 13,085,785,263,890 3,872,898,024,491 150,815,124,597 97,846,024,391 1,351,470,868 - - - - 3,872,898,024,491 150,815,124,597 97,846,024,391 1,351,470,868 - - - - - - - - - - - - - - - - 7,651,127,500 - - - - - - - - - - - 26,301,089 1,187,842,424 154,535,957 13,035,066,924,557 9,860,919,534 10,243,539,153 101,507,488,124 4,559,966,726 28,686,146,924 27,743,613,659 121,317,428,862 13,967,684,975 97,717,992,866 1,623,412,094,209 2,874,551,449,969 14,375,386,853,693 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 313
  315. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah | tExposure of Rupiah Maturity Profile No Saldo ≤ 1 bulan (1) (2) I (3) (4) NERACA Balance sheet A. Aktiva | Assets 1 Kas | Cash 37,629,353,041,217 6,938,530,292,497 213,395,363,468 213,395,363,468 2 Giro pada Bank Indonesia | Current account in Bank Indonesia 1,494,018,602,067 1,494,018,602,067 3 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) | Bank Indonesia wadiah certificate 4,332,000,000,000 3,632,000,000,000 4 Antar Bank Aktiva | Inter-bank Assets 100,900,255,106 100,900,255,106 5 Surat Berharga | Marketable securities 8,940,136,037,779 442,862,037,779 6 Piutang Murabahah (gross) | Murabahah receivables (gross) 11,575,070,176,339 319,162,673,280 7 Piutang Salam | Salam receivables - 8 Piutang Istishna’ | Istishna’ receivables 3,349,787,228 310,930,855 9 Piutang Qardh | Qardh receivables 367,004,332,113 31,236,466,304 10 Pembiayaan Mudharabah | Mudharabah financing 484,847,475,086 1,075,504,954 11 Pembiayaan Musyarakah | Musyarakah financing 7,748,129,024,535 703,553,799,733 12 Ijarah | Ijarah 1,676,682,469,706 14,658,951 13 Aktiva lainnya | Other assets 1 B. Kewajiban | Liabilities 37,683,406,279,184 26,799,924,555,854 Dana Pihak Ketiga | Third party funds 28,337,585,960,357 25,985,310,470,766 2,233,863,998,038 2,233,863,998,038 a. Giro Wadiah | Wadiah account b. Deposito Mudharabah | Mudharabah deposit 2 647,909,955,733 18,566,868,588,683 16,214,593,099,092 c. Tabungan Wadiah | Wadiah savings 5,601,811,096,343 5,601,811,096,343 d. Tabungan Mudharabah | Mudharabah savings 1,935,042,277,294 1,935,042,277,294 e. Lainnya | Others - Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to Bank Indonesia - 3 Antar Bank Pasiva | Inter-bank liabilities 4 Surat berharga (diterbitkan) | Marketable securities (issued) 5 Pembiayaan/Pinjaman diterima | Financing / loans recived 6 Pasiva lainnya | Other liabilities 20,990,672,814 13,339,545,314 800,000,000,000 800,000,000,000 - - 8,478,920,083,954 1,274,539,774 C. REKENING ADMINISTRATIF | Administrative accounts 1 Kewajiban Komitmen 65,330,432,243 17,153,538,590 2 Kewajiban Kontinjensi 122,126,541,639 3,640,519,750 (54,053,237,967) (19,861,394,263,357) D. Selisih (A-B) | Difference (A-B) 314 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  316. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Jatuh Tempo >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln > 6 bln s.d 12 bln > 12 bulan (5) (6) (7) (8) 3,953,215,157,420 3,996,835,829,607 1,676,208,736,111 21,064,563,025,582 - - - - - 500,000,000,000 200,000,000,000 - - - - - 2,214,130,093,125 2,585,896,558,088 301,491,441,912 3,395,755,906,875 156,794,518,027 206,869,364,825 645,418,630,476 10,246,824,989,731 - 60,681,514 615,245,746 2,362,929,113 206,441,554,462 77,602,264,641 - 51,724,046,706 6,534,327,248 17,433,248,064 30,093,933,849 429,710,460,971 1,368,960,277,309 606,879,325,060 487,937,620,857 4,580,798,001,576 354,387,249 2,094,387,415 10,651,863,271 1,663,567,172,820 647,909,955,733 2,213,480,293,900 76,684,034,534 70,093,399,635 8,523,223,995,261 2,205,516,926,093 75,721,783,084 69,893,399,635 1,143,380,779 2,205,516,926,093 75,721,783,084 69,893,399,635 1,143,380,779 - - - - 7,651,127,500 - - - - - - - - - - - 312,240,307 962,251,450 200,000,000 8,476,171,052,423 21,751,253,371 5,948,994,853 20,276,645,429 200,000,000 9,454,843,106 24,516,835,057 26,235,680,127 58,278,663,599 1,739,734,863,520 3,920,151,795,073 1,606,115,336,476 12,541,339,030,321 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 315
  317. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Profil Maturitas Valas | Exposure of Foreign Exchange Maturity Profile No Saldo ≤ 1 bulan (1) (2) I NERACA Balance sheet (3) A. Aktiva | Assets (4) 214,593,977,616 117,238,232,896 23,478,242,336 23,478,242,336 5,553,000,000 5,553,000,000 - - 1 Kas | Cash 2 Giro pada Bank Indonesia | Current account in Bank Indonesia 3 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) | Bank Indonesia wadiah certificate 4 Antar Bank Aktiva | Inter-bank Assets 88,206,990,560 88,206,990,560 5 Surat Berharga | Marketable securities 96,827,521,590 - 6 Piutang Murabahah (gross) | Murabahah receivables (gross) - - 7 Piutang Salam | Salam receivables - 8 Piutang Istishna’ | Istishna’ receivables - - 9 Piutang Qardh | Qardh receivables - - 10 Pembiayaan Mudharabah | Mudharabah financing - - 11 Pembiayaan Musyarakah | Musyarakah financing - - 12 Ijarah | Ijarah - - 13 Aktiva lainnya | Other assets 528,223,130 - B. Kewajiban | Liabilities 197,469,151,109 67,714,179,472 1 Dana Pihak Ketiga | Third party funds 195,235,365,788 67,714,179,472 a. Giro Wadiah | Wadiah account b. Deposito Mudharabah | Mudharabah deposit c. Tabungan Wadiah | Wadiah savings d. Tabungan Mudharabah | Mudharabah savings 34,962,985,121 34,962,985,121 153,498,967,570 25,977,781,254 - - 6,773,413,097 6,773,413,097 e. Lainnya | Others - 2 Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to Bank Indonesia - 3 Antar Bank Pasiva | Inter-bank liabilities - - 4 Surat berharga (diterbitkan) | Marketable securities (issued) - - 5 Pembiayaan/Pinjaman diterima | Financing / loans recived - - 6 Pasiva lainnya | Other liabilities 2,233,785,321 - 4,379,928,750 1,527,075,000 - - 17,124,826,507 49,524,053,424 C. REKENING ADMINISTRATIF | Administrative accounts 1 Kewajiban Komitmen 2 Kewajiban Kontinjensi D. Selisih (A-B) | Difference (A-B) 316 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  318. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019 Jatuh Tempo >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln (5) > 6 bln s.d 12 bln (6) > 12 bulan (7) (8) - - - 97,355,744,720 - - - - - - - - - - - - - - - 96,827,521,590 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 528,223,130 127,521,186,316 - - 2,233,785,321 127,521,186,316 - - - 127,521,186,316 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2,233,785,321 2,255,906,250 596,947,500 - - - - - - (127,521,186,316) - - 95,121,959,399 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 317
  319. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Profil Maturitas Valas | Exposure of Foreign Exchange Maturity Profile No Saldo ≤ 1 bulan (1) (2) I NERACA Balance sheet (3) A. Aktiva | Assets (4) 285,730,696,190 127,391,671,901 17,872,295,126 17,872,295,126 4,314,000,000 4,314,000,000 - - 1 Kas | Cash 2 Giro pada Bank Indonesia | Current account in Bank Indonesia 3 Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) | Bank Indonesia wadiah certificate 4 Antar Bank Aktiva | Inter-bank Assets 105,205,376,775 105,205,376,775 5 Surat Berharga | Marketable securities 157,978,000,000 - 6 Piutang Murabahah (gross) | Murabahah receivables (gross) - - 7 Piutang Salam | Salam receivables - 8 Piutang Istishna’ | Istishna’ receivables - - 9 Piutang Qardh | Qardh receivables - - 10 Pembiayaan Mudharabah | Mudharabah financing - - 11 Pembiayaan Musyarakah | Musyarakah financing - - 12 Ijarah | Ijarah - - 13 Aktiva lainnya | Other assets 361,024,289 - B. Kewajiban | Liabilities 231,677,458,224 200,607,131,186 1 Dana Pihak Ketiga | Third party funds 231,674,283,407 200,607,131,186 a. Giro Wadiah | Wadiah account b. Deposito Mudharabah | Mudharabah deposit c. Tabungan Wadiah | Wadiah savings d. Tabungan Mudharabah | Mudharabah savings 45,371,869,381 45,371,869,381 182,198,153,663 151,131,001,442 - - 4,104,260,363 4,104,260,363 e. Lainnya | Others - 2 Kewajiban pada Bank Indonesia | Liabilities to Bank Indonesia - 3 Antar Bank Pasiva | Inter-bank liabilities - - 4 Surat berharga (diterbitkan) | Marketable securities (issued) - - 5 Pembiayaan/Pinjaman diterima | Financing / loans recived - - 6 Pasiva lainnya | Other liabilities 3,174,817 - C. REKENING ADMINISTRATIF | Administrative accounts 1 Kewajiban Komitmen - - 2 Kewajiban Kontinjensi - - 54,053,237,966 (73,215,459,285) D. Selisih (A-B) | Difference (A-B) 318 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  320. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Jatuh Tempo >1 bln s.d 3 bln >3 bln s.d 6 bln (5) > 6 bln s.d 12 bln (6) > 12 bulan (7) (8) 101,268,906,875 - - 57,070,117,414 - - - - - - - - - - - - 101,268,906,875 - - 56,709,093,125 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 361,024,289 31,067,152,221 - - 3,174,817 31,067,152,221 - - - 31,067,152,221 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3,174,817 - - - - - - - - 70,201,754,654 - - 57,066,942,597 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 319
  321. PT Bank BRIsyariah Tbk Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional Quantity Exposure of Operational Risk No . Pendekatan yang Digunakan (1) 1. 320 (2) Posisi Laporan Tanggal 31 Desember 2019 Pendekatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) Beban Modal ATMR (3) (4) (5) Pendekatan Indikator Standar Standard indicator approach 1,792,969,111,994 268,945,366,799 3,364,984,169,981 TOTAL 1,792,969,111,994 268,945,366,799 3,364,984,169,981 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  322. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional Quantity Exposure of Operational Risk No . Pendekatan yang Digunakan (1) 1. (2) Posisi Laporan Tanggal 31 Desember 2018 Pendekatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) Beban Modal ATMR (3) (4) (5) Pendekatan Indikator Standar Standard indicator approach 1,679,386,412,366 251,907,961,855 3,148,849,523,187 TOTAL 1,679,386,412,366 251,907,961,855 3,148,849,523,187 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 321
  323. PT Bank BRIsyariah Tbk TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Bank mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Reponsibility-CSR), yang dilaksanakan sebagai salah satu strategi BRIsyariah untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan sekaligus investasi jangka panjang Perseroan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). BRIsyariah realized its commitment to carry out Social and Environmental Responsibility through the Corporate Social Responsibility (CSR) program, which is implemented as one of BRIsyariah strategies to achieve sustainable growth and long term investment in fostering Sustainable Development Goals (SDGs). 322 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  324. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility BRISyariah senantiasa mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan dan kegiatan usahanya terhadap masyarakat dan lingkungan , serta menjunjung tinggi etika dan transparansi pengambilan keputusan guna meningkatkan pengembangan sosial kemasyarakatan, kualitas lingkungan dan kesejahteraan para pemangku kepentingan. BRIsyariah always considers the impact of every decision and its business activities toward the community and environment. The Bank also highly upholds the ethics and transparency in decision making in order to improve community social development, environmental quality and prosperity of stakeholders. KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SOCIAL RESPONSIBILITY COMMITMENT BRIsyariah berkomitmen penuh untuk mewujudkan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mengacu pada prinsip keberlanjutan berikut: 1. Berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 2. Melibatkan dan mengedepankan kerja sama harmonis untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan. 3. Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 4. Menjadi satu kesatuan dengan seluruh kegiatan usaha BRISyariah BRIsyariah is fully committed to realize the Social and Environmental Responsibility programs that referring to the following sustainability principles: 1. Contributing to the achievement of sustainable development goals. 2. Engaging and upholding a harmonious collabotation to meet the stakeholders expectation. 3. Compliance with prevailing laws and regulations. 4. Becoming a unity of entity with all BRIsyariah business activities. Program-program TJSL yang dilaksanakan BRIsyariah telah selaras dengan Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. BRIsyariah Social and Environmental Responsibility programs are in line with the OJK Regulation No. No.51/POJK.03/2017 on the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 323
  325. PT Bank BRIsyariah Tbk TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Responsibility Towards Environmental Preservation Komitmen & Kebijakan Commitment & Policy Landasan kebijakan BRIsyariah untuk melaksanakan program Faedah Penghijauan adalah Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. The Faedah Penghijauan programs implementation refers to the Law No. 32/2009 on Environmental Protection and Management, and Government Regulation No.47/2012 on Social and Environmental Responsibility for Limited Liabilities Companies. Guna mendukung implementasi kebijakan tersebut, BRIsyariah memiliki kebijakan pembiayaan green banking yang tertuang dalam SK Direksi mengenai Pembentukan Satuan Kerja Pendampingan Implementasi Sustainable Finance (Nokep:B.001-MDC/01-2017 tanggal 20 Januari 2017). To foster this policy, BRIsyariah has in place green banking financing policy as stated in the Board of Directors Decree on the Formation of Coaching Unit for the Implementation of Sustainable Finance (Nokep: B.001-MDC/01-2017 dated 20 January 2017). Target Targets Sebagai salah satu “First Mover on Sustainable Banking”, BRIsyariah berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan alam, lingkungan serta ekosistem yang seimbang dengan mengaktualisasikan program CSR Faedah Penghijauan maupun program green banking secara berkesinambungan. Target utama adalah turut mengurangi emisi GRK melalui kegiatan operasional ramah lingkungan dan pemberian pembiayaan ramah lingkungan dalam Green Banking. Target lainnya adalah meningkatkan jumlah pohon yang ditanam baik oleh BRIsyariah sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lainnya. 324 LAPORAN TAHUNAN 2019 As one of the “First Mover on Sustainable Banking”, BRIsyariah is committed to contribute in realizing harmonious creation of the nature, environment and ecosystem by actualizing sustainable CSR programs through Faedah Penghijauan (Green Benefits), as well as green banking programs. The main targets are set to reduce GHS emissions by conducting gree operations activities and providing green financing within the context of Green Banking. Other targets are to increase number of trees for planting activities by BRIsyariah or in collaboration with other parties. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  326. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program dan Realisasi Kegiatan PROGRAMS AND REALIZATION OF ACTIVITIES Ada tiga jenis program utama yang dijalankan oleh Bank untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan , yakni: Green Banking, Operasional Ramah Lingkungan dan Kegiatan Pelestarian Lingkungan. The Bank fosters the environmental preservation by implementing three main programs, which are: Green Banking, Green Operations and Environmental Preservation Activity. Green Banking Green Banking Program Green Banking mengacu pada Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia menyatakan bahwa aturan green banking atau pembiayaan yang akan disalurkan ke sektor lingkungan akan diserahkan pengawasannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Green Banking programs refer to the Law No. 31/2009 on on Environmental Protection and Management. In its implementation, Bank Indonesia stated the oversight of green banking or financing disbursement to environmental sectors stipulation will be delegated to the Financial Services Authority (OJK). BRIsyariah menerapkan kebijakan pembiayaan green banking, yang mencakup pemenuhan dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL), hasil penilaian PROPER (Emas, Hijau, Biru) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemenuhan aspek teknis pengelolaan lingkungan, hingga kesesuaian tata ruang yang seluruhnya diawasi dan dilaksanakan dengan perizinan. BRIsyariah green banking financing policy requires the completion of analysis document on environmental impact (AMDAL), PROPER assessment scores (Gold, Green, Blue) from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), fulfillment of environmental management technique aspect, to the conformity of arears that entirely supervised and implemented with concerned permits. Inisiasi calon nasabah green banking dilakukan dengan tiga metode, yaitu: Walking client, Canvasing dan Referral. BRIsyariah juga membentuk Satuan Kerja Pendampingan Implementasi Sustainable Finance yang terdiri dari Project Steering Committee dengan dibantu oleh Project Secretary. Satuan kerja ini melakukan pengawasan berkala bagi nasabah penerima pembiayaan green banking mengenai ketatatan mereka dalam melaksanakan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Kegiatan pengawasan dilakukan melalui kunjungan berkala minimal 4 bulan sekali. The initiation for green banking prospective customer is carried out with three methods, as follows: Walking clients, Canvasing and Referrals. BRIsyariah also formed a Coaching Unit for the Implementation of Sustainable Finance which consisted of Project Steering Committee assisted by Project Secretary. The Unit is in charge of conducting periodic oversight on the customers receiving green banking financing, in terms of compliance with the implementation of sustainable finance. The supervision is carried out by periodical visits at least once in 4 months. Operasional Kantor Ramah Lingkungan Green Operations BRIsyariah menjalankan kegiatan operasional ramah lingkungan melalui optimasi penggunaan kertas dan efisiensi penggunaaan energi listrik, air dan bahan bakar minyak/gas, serta menggunakan refrigeran/zat pendingin mesin air conditioner yang lebih ramah lingkungan. BRIsyariah carries out green operations by optimization of paper consumption and efficiency in energy consumption such as electricity, water and fuel/gas, as well as the use of eco-friendly refrigerant/cooler for air conditioner units. Inisiatif efisiensi penggunaan kertas yang dilakukan antara lain intensifikasi penggunaan kertas bekas dan aplikasi e-nodin untuk korespondensi internal BRIsyariah. Hasil penghematan kertas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. The efficiency for paper consumption is done by intensifying usaged of used papers and e-nodin application for internal correspondences. The results are illustrated in the below table. Pemakaian Kertas Paper Consumption Uraian Satuan Unit Pemakaian Kertas Kantor Pusat Rim Ream Biaya Pengadaan Kertas Rupiah 2019 2018 Description 3.190 3.012 135.096.500 137,147,500 Advancing Innovation for Sustainable Growth Paper Consumption in Head Office Paper Procurement Cost 2019 ANNUAL REPORT 325
  327. PT Bank BRIsyariah Tbk Penghematan listrik dilakukan antara lain dengan mematikan lampu ruangan dan komputer saat tidak digunakan , penggunaan lampu LED yang hemat energi, dan melakukan pemeliharaan piranti elektronik secara berkala. Sementara itu, untuk menghemat penggunaan BBM, diterapkan kebijakan carpooling system. Hasil penerapan kebijakan tersebut tergambar pada tabel berikut. Efficiency for electricity is carried out among others by switching off the lights in unoccupied work-space and switching off the unused computers, installation of saving energy LED lamps, and periodic maintenance of electronic hardwares. While on efficiency for fuels, carpooling system is applied. The results of these policies are illustrated in the following table. Biaya Konsumsi Listrik dan BBM Electricity and Fuels Consumption Cost Uraian Satuan Unit 2019 2018 Description Biaya Pemakaian Listrik Rupiah 1.193.071.466 1.219.872.279 Electricity Cost Biaya Pemakaian BBM Rupiah 1.561,375,339 1.545,811,135 Fuels Cost Untuk menghemat penggunaan air yang seluruhnya disuplai dari PDAM, kantor pusat BRIsyariah mengeluarkan stiker himbauan hemat penggunaan air dan senantiasa memastikan perbaikan instalasi air, sehingga biaya penggunaan air membaik menjadi sebesar Rp70.196.875 pada tahun 2019 turun 10,53% dari tahun 2018, yang mencapai Rp77.372.220. On the efficiency of water consumption which is entirely supplied by PDAM, BRIsyariah head office put out the announcement stickers on saving water consumption and always ensure the maintenance of water installation, hence to improve water consumption cost that decreased by 10.53% to Rp70,196,875 from Rp78,462,482 in 2018. Water Consumption Cost Biaya Konsumsi Air Uraian Satuan Unit Biaya Konsumsi Air 2019 Rupiah 2018 70.196.875 78.462.482 Description Water Consumption Cost BRIsyariah juga menekan emisi gas buang kendaraan bermotor yang dilakukan melalui uji emisi berkala terhadap seluruh 214 (2018: 353) kendaraan perusahaan, jumlah termasuk peremajaan kendaraan. BRIsyariah aso reduced the vehicle gas emissions consumption by conducting periodic emission test to all 214 of company’s vehicles (2018: 353), including vehicles refreshment. Pengurangan emisi zat perusak ozon dilakukan dengan mengganti refrigeran/zat pendingin freon R-22 menjadi R-32 yang lebih ramah lingkungan. Untuk tahun 2019 seluruh 211 unit AC telah Bank telah menggunakan R-32. Reduction of ozone depleting emissions was also done by replacing refrigerant/cooler of freon R-22 to a more eco-friendly R-32. In 2019, all 211 AC units in the Bank has used R-32. Kegiatan Pelestarian Lingkungan Environmental Preservation Activities Dalam rangka mengakomodasi keinginan nasabah dan masyarakat untuk berpartisipasi di bidang penghijauan lingkungan, BRIsyariah meluncurkan program BRIS Menanam melalui Nomor Rekening BRIsyariah 2200.88.88.88.88. Apabila dana yang telah terkumpul mencukupi, maka dalam pelaksanaannya BRIsyariah akan bekerjasama dengan Yayasan Kehati. To accommodate customers and communities to participate in green environment efforts, BRIsyariah launched BRIS Planting program by opening the BRIsyariah Account 2200.88.88.88.88. Upon sufficiency of funds collected, BRIsyariah will implement the activities by collaborating with Kehati Foundation. 326 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  328. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN , KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Responsibility Towards Employment, Occupational, Health And Safety Komitmen & Kebijakan Commitment & Policy BRIsyariah memberlakukan kebijakan umum pengelolaan human capital, dengan berfokus pada upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerja secara umum, melalui pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan kompetensi. Selanjutnya, untuk meningkatkan motivasi pekerja, Bank juga melakukan penilaian kinerja, penetapan jenjang karir dan pemberian paket remunerasi berbasis kinerja. BRIsyariah tunduk dan patuh terhadap ketentuan Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai landasan dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan berimbang dengan pekerja. BRIsyariah applies general policy on human capital management, by focusing on efforts to increase employee productivity and quality in general, through training sessions and competency development programs. To increase employee motivation, the Bank also conducts performance assessment, determination of career paths and performance-based remuneration packages. BRIsyariah adheres and complies with the Law No. 13/2003 on the Employment as the foundation in creating harmonious and balanced work relations with employee. Target Targets Aspek Ketenagakerjaaan Employment Aspect Aspek Kesehatan Health Aspect Aspek Keselamatan Kerja Occupational Safety Aspect BRIsyariah berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan kompetensi pekerja, sebagai aset penting dalam pengembangan usaha. Bagi BRIsyariah pengembangan kompetensi dan pengelolaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja seluruh pekerja merupakan investasi jangka pendek dan menengah, yang programnya terus ditinjau dan ditingkatkan. Target di bidang ini adalah terciptanya lingkungan kerja yang profesional, aman, nyaman dan bersifat kekeluargaan, yang menjamin kinerja para pekerja, sehingga mampu mendukung output kegiatan operasional secara optimal. Untuk mencapai target tersebut di atas, BRIsyariah menerapkan prinsip kesetaraan dalam merekrut pekerja, dalam program pengembangan, penilaian kinerja, penetapan jenjang jabatan maupun penentuan paket remunerasi. Seluruh program pengelolaan human capital ini diuraikan pada Bab Pengelolaan Human Capital di Laporan Tahunan ini. Untuk menunjang kesehatan pekerja, BRISyariah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, baik di lingkungan kantor maupun di luar lingkungan kantor, antara lain: • Penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan kepada pekerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang. • Penyediaan fasilitas pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setiap tahun. • Penyiapan fasilitas kesehatan berupa kotak P3K yang berisi obat-obatan ringan yang dapat digunakan sebagai pertolongan pertama bagi pekerja yang mengalami gangguan kesehatan di lingkungan kantor. • Mengikutsertakan seluruh pekerja dalam program asuransi kesehatan yang terdiri dari fasilitas rawat inap dan rawat jalan. BRIsyariah memiliki peraturan pengelolaan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), yang mancakup pemenuhan standar Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Standarisasi Tata Kelola Genset dan Standarisasi Tata Kelola Air Conditioning. BRIsyariah juga telah melengkapi lingkungan kantor dengan hal-hal yang terkait aspek pencegahan K3, antara lain: briefing pagi yang dihadiri oleh seluruh pekerja termasuk petugas keamanan dan petugas yang bertanggung BRIsyariah is committed to manage and improve its employees competencies, as the key assets in its busines growth. BRIsyariah considers the competency development and the management of occupational, health and safety of all employees as the short- and mid- term investments which programs are continually reviewed and improved. The targets are set to create professional, secure, comfortable and family-relations of working environment, which ensure employee performance, hence to be able to support optimum results from the operations activities. To achieve the above targets, BRIsyariah applies equality principle on the recruitment of employee, development programs, performance assessment, stipulation of position levels, as well as on the determination of remuneration. The human capital programs are elaborated in the Chapter of Human Capital Management in this Annual Report. To maintain employee healthcare, BRIsyariah provides several healthcare facilities, in both office environment or at external areas, among others: • Medical check-up service to employee of Head Office and Branch Offices. • Annual medical-check up. • Healthcare facilities such as First Aid Kit containing mild medicines that can be used as first aid for employees experiencing health problems in the office environment. • Participation of all employees in health insurance program consisting of in-patient and out-patient facilities. BRIsyariah has in place the management regulation on Occupational, Health and Safety (OHS), which include the standard fulfillment of Light Fire Extinguishers (APAR), Genset Governance Standardization and AC Governance Standardization. BRIsyariah also equipped its office environment with OHS prevention aspects, such as morning briefing attended by all employees including securities and staffs responsible on work safety; provision of First Aid Equipment for Accidents, Fire Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 327
  329. PT Bank BRIsyariah Tbk 328 LAPORAN TAHUNAN 2019 jawab atas keselamatan kerja ; penyediaan Peralatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Alat Pemadam Kebakaran dan ambulance serta ruang kerja yang dilengkapi dengan standar keamanan terhadap kebakaran gedung. Extinguishers and ambulance and work-space equipped with building fire safety standards. Selain itu, BRIsyariah melengkapi kantornya dengan perangkat keselamatan kerja seperti Alat Pemadam Kebakaran, Diesel Pump, dan Tangga Darurat. Di Kantor Pusat tersedia 21 Alat Pemadam Kebakaran (APAR), di setiap Kantor Cabang 4 APAR, Kantor Cabang Pembantu 3 APAR dan Kantor Kas 2 APAR, yang seluruhnya senantiasa terjaga keandalannya. BRIsyariah also equipped its offices with work safety devices such as Fire Extinguishers, Diesel Pumps and Emergecy Exits. 21 Fire Extinguishers are installed in Head Office, 4 Fire Extinguishers in Branch Offices, 3 Fire Extinguishers at Sub Branch Offices and 2 Fire Extinguishers in Cash Offices, all of which are continually maintained. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  330. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGEMBANGAN BIDANG SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Responsibility Towards Social And Community Development Komitmen & Kebijakan Commitment & Policy Selain merujuk pada ketentuan undang-undang, pelaksanaan CSR juga mengacu pada kebijakan internal, yakni Surat Edaran No.SE.31DIR/oPS/06/2011 tanggal 21 Juni 2011 tentang zakat Profesi Karyawan PT Bank BRIsyariah, dan Surat Edaran Direksi PT BRIsyariah No.SE.B.001-PDR/03-2016 tanggal 31 Maret 2016 tentang Ketentuan Penggunaan Dana Kebajikan sebagai Bentuk Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT BRIsyariah. Other than referring to the Laws, CSR programs are also referring to internal policies, namely Circular Edaran No.SE.31-DIR/oPS/06/2011 dated 21 June 2011 on profession alms of PT Bank BRIsyariah Employees, and Board of Directors Circular No.SE.B.001-PDR/03-2016 dated 31 March 2016 on Stipulation of Social Fund Allocation as the Realization of Corporate Social Responsibility Implementation of PT BRIsyariah. Pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan bekerjasama dengan BAZNAS (Badan Amil zakat Nasional) dan YBM-BRI (Yayasan Baitul Maal BRI) dengan mengedepankan ashnaf (golongan orang yang berhak menerima zakat). Sementara penyusunan program-programnya dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat calon penerima manfaat. CSR activities are undertaken through the collaboration with BAZNAS (National Alms Amil Agency) and YBM-BRI (BRI Baitul Mall Foundation) by upholding ashnaf (group of communities entitled to receive alms). While programs development are involving prospective beneficiaries communities. Struktur Pengelola Program CSR CSR Programs Management Structure Target dan Tujuan Pelaksanaan Program Programs Targets and Objectives BRISyariah berkomitmen penuh untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Kemasyarakatan sebagaimana diatur dalam Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bank mewujudkannya melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Reponsibility-CSR), yang dilaksanakan sebagai salah satu strategi BRIsyariah untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan sekaligus investasi jangka panjang Perseroan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). BRIsyariah membentuk unit kerja khusus yang fokus pada pengembangan kegiatan CSR, yaitu unit kerja Corporate Communication di bawah supervisi Corporate Secretary Group. Program CRS BRIsyariah dilaksanakan dengan berfokus pada lima bidang kegiatan, yaitu: pendidikan, kesehatan, sosial, peribadahan dan penghijauan, yang diwujudkan melalui payung program BRIsyariah Berfaedah. Target pelaksanaan CSR adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat para penerima manfa’at. • BRIsyariah formed specific work unit that focusing on CSR activity development, which is Corporate Communication unit under the supervision of Corporate Secretary Group. BRIsyariah CSR programs are focusing on five activities, which are: education, health, social, religious and environmental activities, all realized under umbrella program of BRIsyariah Berfaedah. The targets involved the improvement of communities welfare as the beneficiaries. Adapun tujuan pelaksanaan BRISyariah Berfaedah antara lain: The objectives of BRIsyariah Berfaedah are among others: • • • • • Realisasi Program BRIsyariah is fully committed to carry out Social and Environmental Responsibility programs as stipulated in the Law No. 40/2007 on Limited Liabilities Companies. The Bank realized this through the Corporate Social Responsibility (CSR) program, which is implemented as one of BRIsyariah strategies to achieve sustainable growth and long term investment in fostering Sustainable Development Goals (SDGs). Meningkatkan citra Perusahaan Mengembangkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan Membedakan Perusahaan dengan pesaingnya. Faedah Pendidikan, bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Pada tahun 2019 Bank merealisasikan 12 program, antara lain: Bantuan renovasi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang hancur setelah gempa di Palu; pemberian beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi; serta bantuan alat belajar bagi siswa sekolah dasar. • Improve the Company’s image Develop collaboration with stakeholders Differ the Company with competitors. Programs Realization • Faedah Pendidikan (Educational Benefits), intended to help improving communities educational quality. In 2019 the Bank realized 12 programs, among others: PAUD renovation (early childhood educational programs) that was damaged following earthquake in Palu; scholarships for highachievers pupils and university students; and learning materials for primary students. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 329
  331. PT Bank BRIsyariah Tbk • Faedah Kesehatan, bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Pada tahun 2019, Bank merealisasikan 10 program, antara lain: donor darah, pemeriksaan kesehatan dan bantuan pengobatan. • Faedah Kesehatan (Health Benefits), intended to help improving communities health quality. In 2019, the Bank realized 10 programs, among others: blood donors, medical check-up and medicines. • Faedah Sosial, bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan sosial masyarakat maupun untuk korban bencana yang terjadi. Pada tahun 2019, Bank merealisasikan sekitar 65 kegiatan, antara lain: bantuan kepada korban bencana banjir di Bengkulu; bantuan air bersih untuk masyarakat di Gunung Kidul; serta bantuan Al Quran Braille kepada tuna netra. Banyaknya kegiatan bantuan penanggulangan bencana sebagai respons atas seringnya kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia di sepanjang tahun 2019. • Faedah Sosial (Social Benefits), aimed at helping to resolve social community issues and victims of existing disaster events. Faedah Peribadatan, bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fisik rumah ibadah/masjid. Pada tahun 2019, Bank merealisasikan sekitar 25 kegiatan, antara lain: Bantuan pembangunan mushollah di desa Genggelang Lombok; bantuan pembangunan masjid UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bantuan renovasi musholla di Universitas Andalas Sumatera Barat; dan bantuan sarana peribadahan di berbagai masjid dan musholla. • • In 2019, the Bank realized around 65 activities, among others: assistance for victims of floods-disaster in Bengkulu; clean water for residents in Kidul Mountain areas; and Al Quran Braille for the blinds. The disaster relief assistance activities were in response to the frequent occurrence of disasters throughout Indonesia in 2019. Faedah Peribadatan (Religious Benefits), aimed at improving and maintaining physical qualities of religious facilities/mosques. In 2019, the Bank realized around 25 activities, among others: Construction of mushollah at Genggelang vilage, Lombok; construction of mosque of UIN Sunan Gunung Djati Bandung, renovation of musholla at University of Andalas West Sumatra; and assistance of religious facility in several mosques and musholla. Total Investasi Pengembangan Komunitas Total Community Development Cost Berikut rekapitulasi investasi BRIsyariah Berfaedah selama 3 tahun terakhir. The following are recapitulation of BRIsyariah Berfaedah costs during the last 3 years. Realisasi kegiatan CSR BRIsyariah Berfaedah mencatat total investasi pengembangan kemasyarakatan sebesar Rp3.145,9 juta di tahun 2019, dari Rp5.027,5 juta pada tahun 2018. Jenis Program Faedah Pendidikan Realisasi 2017 2017 Realization (Rp) Realization of BRIsyariah Berfaedah CSR activities recorded total cost for community development at Rp3,145.9 million in 2019, from Rp5,027.5 million in 2018. Realisasi 2018 2018 Realization (Rp) Realisasi 2019 2019 Realization (Rp) Programs 1,119,350,000 1,170,426,068 662.596.000 Educational Benefits 94,500,000 649,470,330 117.596.100 Health Benefits Faedah Sosial 802,956,580 2,527,377,732 1.353.494.944 Social Benefits Faedah Peribadahan 115,374,995 492,161,288 992.239.018 Religious Benefits Faedah Kesehatan Faedah Lingkungan Hidup Faedah Pemberdayaan Ekonomi Total 330 LAPORAN TAHUNAN 2019 67,159,000 51,105,000 20.000.000 Environmental Benefits 109,050,000 137,000,000 25.831.000 Economic Empowerment Benefits 2,308,390,575 5,027,540,418 3.145.926.062 Total BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  332. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN Responsibility Towards Consumer Komitmen & Kebijakan Commitment & Policy Berdasarkan komitmen tersebut, BRIsyariah menerapkan kebijakan perlindungan simpanan nasabah, dengan mendaftarkan sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) disamping menjalankan beragam bentuk perlindungan konsumen, yang mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, sebagai berikut: Based upon this commitment, BRIsyariah implements the policy of customer deposits protection, through the participation in the Deposits Insurance Agency (LPS) in addition to carry out various consumer protections, and in compliance with the prevailing laws and regulations, as follows: 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 perihal Perlindungan Konsumen. 2. Undang-undang No. 21 Tahun 2008 perihal Perbankan Syariah. 3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah. 4. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 5. Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 perihal Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. 6. Peraturan Bank Indonesia No. 16/1/PBI/2015 perihal Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran. 1. Law No. 8/1999 on Consumer Protection. 2. Law No. 21/2008 on Sharia Banking. 3. Bank Indonesia Regulation No. 11/3/PBI/2009 on Sharia Commercial Banks. 4. Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/2011 dated 2 November 2011 on Risk Management Implementation for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit. 5. OJK Regulation No. 1/POJK.07/2013 on Consumer Protection for Financial Services Sectors. 6. Bank Indonesia Regulation No. 16/1/PBI/2015 on Consumer Protection of Payment System Services. Target Targets Program dan Kegiatan Programs and Activities Informasi Produk dan Layanan Product and Services Information Terkait dengan penyediaan layanan digital, BRIsyariah mengembangkan sistem keamanan digital demi menjamin keamanan dan keselamatan dana Nasabah, termasuk keamanan data pribadi para nasabah. On digital services, BRIsyariah develops digital security system to ensure security and safety of customer’s funds, including the security of customer’s personal data. Pengembangan Produk Product Development Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, BRIsyariah senantiasa mengutamakan kepuasan nasabah dengan memberikan layanan yang terbaik. Nasabah merupakan salah satu pemangku kepentingan utama, yang berperan paling besar dalam menjamin keberlangsungan usaha Bank dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen penuh menjalankan program-program sebagai komitmen pemenuhan tanggung-jawab terhadap para nasabah, yakni memastikan hak-hak dan memenuhi harapan nasabah. Target aspek ini adalah tercapainya kepuasan para nasabah, sehingga memiliki rasa keterikatan yang erat dengan BRIsyariah dan menjadi mitra utama dalam mencapai tujuan pengembangan usaha Perseroan. BRIsyariah merealisasikan 5 kegiatan utama, yakni: Informasi Produk dan Layanan, Pengembangan Produk, Peningkatan Kualitas Layanan, Layanan Pengaduan Nasabah, dan Edukasi Perbankan. BRIsyariah menyediakan informasi lengkap tentang produk dan layanan melalui brosur, flyer dan medium-medium cetak. Nasabah juga dapat menemui langsung Customer Service BRIsyariah atau menghubungi Call Center 1500789. BRIsyariah juga menyediakan layanan digital melalui situs internet www.brisyariah.co.id dan media sosial dimana para nasabah dapat mengakses informasi-informasi tentang produk dan layanan serta jaringan kantor cabang dan ATM BRIsyariah. BRIsyariah terus berinovasi untuk mengembangkan produk dan jasa layananan perbankan yang sesuai dengan dukungan infrastruktur TI yang terus ditingkatkan. In implementing its businesses, BRIsyariah always prioritizing the customer’s satisfaction by providing excellent services. Customer is one of keys stakeholders which has important roles in ensuring the Bank’s busines sustainability in the long term. To that end, BRIsyariah is committed to fully carry out the programs as its commitment in meeting the responsibilities toward customers, which is ensurng the fulfillment of customer rights and expectations. The targets of this aspect are to achieve customers satisfaction, in order to create strong engagement with BRIsyariah and become main partners in achieving the Bank’s business growth. BRIsyariah realized 5 main activities, which include Product and Services Information, Product Development, Service Quality Improvement, Customer Complaint Service, and Banking Education. BRIsyariah provides comprehensive information on product and services through brochures, flyers and printing media. The customer also can directly visit the BRIsyariah Customer Service or contact the Call Center 1500789. BRIsyariah also provides digital services through website www.brisyariah.co.id and social media for the customer to access information on product and services as well as office networks and ATMs. BRIsyariah continues to innovate for the development of banking product and services in accordance with support of advancing IT infrastructure. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 331
  333. PT Bank BRIsyariah Tbk Sepanjang tahun 2019 , BRIsyariah telah mengembangkan beberapa produk jasa perbankan syariah, seperti: Giro Faedah Segmen PRKS, Giro Faedah Mudharabah Muqayadda, Tabungan Faedah Mudharaba, Tabungan Faedah Segmen Bisnis Individu, Pembukaan Tabungan Faedah SimPel Tanpa Perjanjian. During 2019, BRIsyariah has developed several sharia banking products and services, such as Giro Faedah Segment PRKS, Giro Faedah Mudharabah Muqayadda, Faedah Mudharaba Savings, Tabungan Faedah Savings for Individual Business Segment, Opening of Faedah SimPel Savings withough Agreement. Peningkatan Kualitas Layanan Service Quality Improvement Upaya peningkatan kualitas layanan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Program Layanan & Kebijakan Operasional di Unit Kerja BRIsyariah 2. Peningkatan kompetensi petugas operasional di Unit Kerja BRIsyariah 3. Pengembangan Sistem dan Cleansing Data 4. Program Pengenalan The following are efforts for the improvement of service quality: 1. Operations Services & Policy Program in BRIsyariah Work Units 2. Improvement of competency of operations staffs at BRIsyariah Work Units 3. System Development and Cleansing Data 4. Introductory Program Untuk memastikan terjadinya peningkatan kualitas layanan, BRIsyariah kini menjalankan program Self Assessment untuk mengukur kualitas layanan frontliner (satpam, cs, dan teller), yang dilakukan secara periodik (1 bulan minimal 3 kali) oleh supervisor.  To ensure improved service quality, BRIsyariah implements Self Assessment program to measure the frontliner service quality (securities, customer services, and teller) by supervisors, conducted periodically (once to third a month). Sementara guna mendukung pelaksanaan tugas frontliner dalam memberikan informasi terkait produk, BRIsyariah menyediakan tools khusus, Marketing Kit Monitor, yang berisi informasi syarat pembukaan rekening, fitur produk, biaya serta fasilitas layanan seperti ATM, BRISOnline dan I-Bank. Seluruh Frontliner juga dilengkapi dengan Modul Script layanan. To support the frontliner duties in providing product information, BRIsyariah provides special tools, Marketing Kit Monitor containing information on account operning requirements, product features, fees and services such as ATM, BRISOnline and I-Bank. All frontliners are also equipped with Script Modul service. Layanan Pengaduan Nasabah Customer Complaint Service BRIsyariah menyediakan media pengaduan nasabah melalui: BRIsyariah provides customer complaint facilities through: Email BRIsyariah 24 jam / hour BRIS 1500789 twitter facebook instagram @BRISyariah BRI Syariah @BRISyariah Surat Resmi yang ditujukan ke BRIsyariah baik melalui Kantor Pusat maupun seluruh kantor cabang BRIsyariah Media Massa cetak atau elektronik Print or electronic mass media Official letter addressed to BRIsyariah of Head Office and all BRIsyariah branch offices BRIsyariah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan setiap pengaduan di tahun yang sama. Sebagai gambaran, di tahun 2019, terdapat 22.003 pengaduan keluhan nasabah, yang secara keseluruhan telah terselesaikan di tahun 2019. BRIsyariah is fully committed to settle every complaint in the same year. As an illustration, 22,003 customer complaints were recorded in 2019, and entirely have been settled in 2019. Edukasi Perbankan Banking Education Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, mewajibkan pelaku jasa industri keuangan untuk menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat, BRIsyariah menjalankan program edukasi literasi keuangan kepada masyarakat melalui sosialisasi di berbagai media serta kegiatan expo. 332 LAPORAN TAHUNAN 2019 Pursuant to Financial Services Authority Regulation No.1/POJK.07/2013 on Consumer Protection for Financial Services Sectors, requiring the financial services industry to implement financial literacy enhancement education to consumer and/or public. BRIsyariah addressed this by conducting socialization in several media and expo activities. BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  334. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility LAPORAN KEUANGAN 2019 2019 Financial Statements Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 333
  335. PT Bank BRIsyariah Tbk PT Bank BRIsyariah Tbk LAPORAN KEUANGAN 2019 Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen / Financial statements as of December 31, 2019 and for the year then ended with independent auditors’ report 334 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  336. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 335
  337. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT BANK BRISYARIAH Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan........................................ 317 1 - -3319 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ...................................................................... 320 4 ................. and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ....................................... 5 321 …………………….Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ....................................................... 322 6 - -323 7 ....................................... ..Statement of Cash Flows Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil..................................................................... 324 8 Statement of Reconciliation of Income and ................................................. Revenue Sharing Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat………………………………………… 330 9 Statement of Sources and Distribution of ……………………………………….. Zakat Funds Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan............................................................. 10 331 Statement of Sources and Uses of Qardhul Hasan ................................................................... Funds Catatan atas Laporan Keuangan................................ 11 342- 150 - 466 ............................ Notes to the Financial Statements ………………… Statement of Profit or Loss **************************** 336 LAPORAN TAHUNAN 2019 .Statement of Financial Position BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  338. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 337
  339. PT Bank BRIsyariah Tbk 338 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  340. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2019 31 Desember/ *) December 31, 2018 1 Januari/ *) January 1, 2018 ASET ASSETS KAS GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2a,2w,3 2a, 2c, 2d, 2w, 4 2a,2b,2c, 2e, 2w, 5,41 INVESTASI PADA SURAT BERHARGA 2b,2c,2f, 2w, 6,41 TAGIHAN AKSEPTASI 2g, 7 PIUTANG Piutang murabahah Cadangan kerugian penurunan nilai 2b,2c,2h, 8,41 Piutang istishna Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang Sewa Ijarah Cadangan kerugian penurunan nilai PINJAMAN QARDH Cadangan kerugian penurunan nilai PEMBIAYAAN Pembiayaan Mudharabah Cadangan kerugian penurunan nilai Pembiayaan Musyarakah Cadangan kerugian penurunan nilai ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH - NETO ASET TETAP - NETO ASET PAJAK TANGGUHAN ASET LAIN-LAIN Cadangan kerugian penurunan nilai JUMLAH ASET 2b,2c,2i, 9,41 262.485 231.268 4.600.895 5.830.333 347.997 CASH 4.015.626 CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA 302.738 206.106 245.821 CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH OTHER BANKS 10.268.270 9.098.114 7.411.068 INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES 1.381 - - ACCEPTANCE RECEIVABLES 13.559.717 (366.869) 11.575.070 (204.194) 10.886.965 (429.948) 13.192.848 11.370.876 10.457.017 2.709 (9) 3.350 (138) 4.421 (112) 2.700 3.212 4.309 19.589 (1.697) - - 17.892 - - 13.213.440 11.374.088 10.461.326 RECEIVABLES Murabahah receivables Allowance for impairment losses Istishna receivables Allowance for impairment losses Ijarah rent receivables Allowance for impairment losses 406.654 (7.319) 367.004 (2.644) 538.243 (14.142) 399.335 364.360 524.101 414.096 (6.850) 484.847 (9.547) 858.019 (17.045) 407.246 475.300 840.974 11.383.021 (363.148) 7.748.129 (341.174) 5.577.220 (129.222) 11.019.873 7.406.955 5.447.998 1.597.231 1.676.682 1.146.920 ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH - NET 2l,13 224.050 221.444 177.935 PREMISES AND EQUIPMENT - NET 2u,20d 238.999 163.670 140.883 DEFERRED TAX ASSETS 2b,2c,2m, 14,41 1.498.164 (910.619) 1.509.099 (688.242) 1.067.363 (317.687) 587.545 820.857 749.676 43.123.488 37.869.177 31.510.325 2b,2c,2j 10,41 2b,2c, 2j 11,41 2b,2c,2k, 12,41 FUNDS OF QARDH Allowance for impairment losses FINANCING Mudharabah Financing Allowance for impairment losses Musyarakah Financing Allowance for impairment losses OTHER ASSETS Allowance for impairment losses TOTAL ASSETS *) Direklasifikasi, lihat Catatan 48/Reclassified, see Note 48 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 1 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 339
  341. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2019 PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ *) December 31, 2018 1 Januari/ *) January 1, 2018 LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS SEGERA 2n,15 61.253 64.827 53.693 OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 2r,16 52.503 57.896 35.683 UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING 2.029.898 6.951.688 2.279.236 5.601.811 1.769.344 4.749.652 DEPOSITS Wadiah demand deposits Wadiah savings deposits 8.981.586 7.881.047 6.518.996 2b,2o,19,41 15.999 808.940 2g, 7 1.381 2u,20a 80.926 SIMPANAN Giro wadiah Tabungan wadiah 2b,2o,2w,41 17 18 SIMPANAN DARI BANK LAIN KEWAJIBAN AKSEPTASI UTANG PAJAK 14.333 DEPOSITS FROM OTHER BANKS - 32.265 - ACCEPTANCE LIABILITIES 40.391 TAXES PAYABLE 2c,38c 1.972 1.221 2.134 ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 2t ,39,41 43.232 44.467 43.133 ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS LIABILITAS LAIN-LAIN 21 2.641.184 1.958.346 1.359.033 OTHER LIABILITIES 11.880.036 10.849.009 8.067.396 TOTAL LIABILITIES 2b,2p,2w 23,41 24,41 25,41 4.080.803 2.025.354 19.049.259 293.264 1.659.109 19.041.155 139.535 1.270.484 18.430.069 TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Mudharabah demand deposits Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits 2y,22 1.000.000 1.000.000 1.000.000 SUBORDINATED SUKUK MUDHARABAH 26.155.416 21.993.528 20.840.088 TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI JUMLAH LIABILITAS DANA SYIRKAH TEMPORER Giro mudharabah Tabungan mudharabah Deposito mudharabah SUKUK MUDHARABAH SUBORDINASI JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER *) Direklasifikasi, lihat Catatan 48/Reclassified, see Note 48 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 2 340 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  342. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2019 PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ *) December 31, 2018 1 Januari/ *) January 1, 2018 EKUITAS MODAL SAHAM Nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Modal dasar - 15.000.000.000 lembar pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 9.716.113.498 saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 Tambahan modal disetor Pengukuran kembali Program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan Opsi saham Cadangan Umum Saldo laba EKUITAS JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS EQUITY SHARE CAPITAL - 1a,26 26 2t,39 26 26 4.858.057 517 4.858.057 517 (2.181) 8.679 63.668 159.296 3.965 4.493 53.008 106.600 5.088.036 5.026.640 43.123.488 37.869.177 Nominal Value of Rp500 (full amount) per share as of December 31, 2019 and December 31, 2018 Authorized share capital 15,000,000,000 shares as of December 31, 2019 and December 31, 2018 Issued and fully-paid share capital - 9,716,113,498 shares as of December 31, 2019 and 1.979.000 December 31, 2018 Additional Paid In Capital Remeasurement of defined benefit plan 3.451 - net of deferred tax Stock option 42.899 General Reserve 577.491 Retained earnings 2.602.841 EQUITY 31.510.325 TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND EQUITY *) Direklasifikasi, lihat Catatan 48/Reclassified, see Note 48 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 3 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 341
  343. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes 2019 PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA SEBAGAI MUDHARIB Pendapatan dari jual beli Pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya Pendapatan dari ijarah - neto 2018 2q 1.468.853 951.928 742.493 211.589 27 28 30 29 1.481.574 724.570 720.274 193.889 3.374.863 HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL (1.320.886 ) HAK BAGI HASIL MILIK BANK 3.120.307 2r,31 (1.317.100) 2.053.977 BEBAN PENJAMINAN DANA PIHAK KETIGA 1.803.207 (56.247) (58.351) 1.997.730 PENDAPATAN USAHA LAINNYA BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Bonus wadiah Administrasi ATM Lain-lain 2s,32 174.182 (583.292) (463.646 ) (31.607) (107.875) (89.666) 2t,34 35 2o (510.828) (440.196) (49.214) (71.856) (70.174) (1.276.086) (853.800) LABA USAHA 118.378 (BEBAN)/PENDAPATAN NON-USAHA - NETO (1.513 ) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 116.865 BEBAN PAJAK (42.849) LABA BERSIH 74.016 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (8.195) BANK’S SHARE IN PROFIT UNDERWRITING EXPENSE OF THIRD PARTIES FUND OTHER OPERATING INCOME OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Wadiah bonus ATM administrative Others (1.142.268) 2c,33 (619.297) 36 2u,20b INCOME FROM OPERATION (5.959) NON-OPERATING (EXPENSE)/INCOME - NET 151.514 INCOME BEFORE TAX EXPENSE (44.914) 39 Provision for impairment losses on earning and non-earning assets - net 157.473 106.600 686 TAX EXPENSE NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined benefit plan Income tax related to item that will not be reclassified to profit or loss 2.049 (172) Jumlah penghasilan komprehensif lain bersih setelah pajak (6.146) 514 Total other comprehensive income net of tax JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 67.870 107.114 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah Penuh) 7,62 2aa,37 12,81 BASIC EARNINGS PER SHARE (in Full Rupiah) LABA PER SAHAM DILUSIAN (dalam Rupiah Penuh) 7,62 2aa,37 12,81 DILUTED EARNINGS PER SHARE (in Full Rupiah) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 4 342 THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN 1.744.856 250.534 Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan non-produktif - neto REVENUE FROM FUND MANAGEMENT AS MUDHARIB Income from sales and purchases Income from profit sharing Other main operating income Income from ijarah - net LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  344. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 343 - 26 Opsi saham Pembagian dividen 4 .858.057 - - 517 - - - - - - - - 517 - - - - - 517 Tambahan modal Disetor/ Additional Paid In Capital (2.181) - - - (6.146) - - - - 3.965 - - 514 - - - - 3.451 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Saldo 31 Desember 2019 - 26 Penambahan cadangan umum - - Penghasilan komprehensif lainnya - Kapitalisasi Laba Ditahan Laba tahun berjalan - Penambahan Modal Saham Penerbitan Saham 26 Opsi saham 4.858.057 - Penambahan cadangan umum Saldo 31 Desember 2018 - Penghasilan komprehensif lainnya 26 - Laba tahun berjalan 567.382 1.311.675 Penerbitan Saham 26 1.000.000 Penambahan Modal Saham Kapitalisasi Laba Ditahan 1.979.000 Saldo 31 Desember 2017 Catatan/ Notes Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and FullyPaid Share Capital Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti Setelah Pajak/ Remeasurement of Defined Benefit PlanNet of Tax PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5 Opsi Saham/ Stock Option 8.679 - 4.186 - - - - - - 4.493 4.493 - - - - - - - 159.296 (10.660) - (10.660) - 74.016 - - - 106.600 - (10.109) - 106.600 (567.382) - - 577.491 Saldo Laba/ Retained Earnings 5.088.036 (10.660) 4.186 - (6.146) 74.016 - - - 5.026.640 4.493 - 514 106.600 - 1.312.192 1.000.000 2.602.841 Ekuitas/ Equity Balance as of December 31, 2019 Dividen payment Stock option Additional to general reserve Other comprehensive income Income for the year Capitalized retained earnings Issuing Stock Additional capital Balance as of December 31, 2018 Stock option Additional to general reserve Other comprehensive income Income for the year Capitalized retained earnings Issuing Stock Additional capital Balance as of December 31, 2017 The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 63.668 - - 10.660 - - - - - 53.008 - 10.109 - - - - - 42.899 Cadangan Umum/ General Reserve PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
  345. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bagi hasil, jual beli, pendapatan ijarah dan pendapatan usaha utama lainnya Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer Penerimaan pendapatan usaha lainnya Beban usaha Penerimaan/(pembayaran) atas Pendapatan/(beban) non-usaha-neto Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran zakat Penyaluran dana kebajikan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 2018 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3.370.838 3.048.880 (1.326.279) (1.294.887) 250.534 (1.317.195) 191.517 (1.109.325) (2.263) (6.093) Receipt of profit sharing, margin, ijarah income and other main operating income Payment of profit sharing for temporary syirkah funds Receipt of other operating income Payment operating expenses Receipt/(payment) non-operational income/(expense) - net (61.519) (6.674) (2.586) (140.650) (7.051) (5.038) Payment of corporate income tax Payment of zakat Distribution of qardhul hasan funds 677.353 Cash flows before changes in operating assets and liabilities 904.856 Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) aset operasi: Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan syariah Aset yang diperoleh untuk ijarah Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Kenaikan dana syirkah temporer Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (300.000) (2.135.348) (39.731) (3.925.826) 79.452 13.569 (450.000) (687.034) 171.239 (1.797.737) (812.211) (387.644) (3.573) 1.100.539 (792.941) 48.661 688.235 11.133 1.362.051 794.607 (8.127) 617.913 4.161.888 1.153.440 Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Current accounts and placements with Bank Indonesia Receivables Funds of qardh Sharia financing Assets acquired for ijarah Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Increase in temporary syirkah funds 644.983 Net Cash Provided by Operating Activities (200.219) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 6 344 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  346. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes 2019 2018 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan kembali investasi pada surat berharga Perolehan surat berharga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 7.795.220 (8.965.376) 750 (21.304) 13 13 (1.190.710) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Penambahan Modal Saham Setoran modal (10.660) - Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (62.000) Proceeds from investments in marketable securities Acquisition of marketable securities Proceeds from disposal of premises and equipment Acquisition of premises and equipment (1.748.912) Net Cash Used in Investing Activities 6.860.267 (8.547.313) 134 1.312.192 1.000.000 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of dividen Proceeds from issuing stocks Additional paid-in capital (10.660) 2.312.192 Net Cash Provided by Financing Activities (1.401.589) 1.208.263 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.567.707 4.359.444 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4.166.118 5.567.707 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain JUMLAH 26 262.485 3 231.268 3.600.895 4 5.130.333 302.738 5 206.106 Cash and cash equivalents at end of the year consist of: Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks 5.567.707 TOTAL 4.166.118 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 7 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 345
  347. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL Untuk Tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF RECONCILIATION OF INCOME AND REVENUE SHARING For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes 2019 Pendapatan Pengelolaan Dana sebagai Mudharib (Akrual) 3.374.863 Pengurangan Pendapatan tahun berjalan, kas atau setara kas yang belum diterima: Pendapatan margin murabahah dan istishna Hak bagi hasil pembiayaan Pendapatan usaha utama lainnya Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil Bagi hasil yang menjadi hak Bank Hak pihak ketiga atas bagi hasil 2a 65.405 20.474 182.632 268.511 Penambahan Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima pada periode berjalan: Pendapatan margin murabahah dan istishna Hak bagi hasil pembiayaan Pendapatan usaha utama lainnya 2018 14 70.759 5.478 188.249 Deduction Current year income, in which cash and cash equivalents have not been received: Murabahah and istishna margin income Profit sharing share Other main operating income 264.486 66.571 1.823 124.666 264.486 193.060 3.370.838 (2.049.952) 1.320.886 Dirinci atas: Hak pemilik dan atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan 1.268.383 Jumlah 1.320.886 52.503 3.048.881 (1.731.781) 31 16 Addition Previous period income in which cash were received during current period: Murabahah and istishna margin income Profit sharing share Other main operating income Available income for profit sharing Bank’s share from profit sharing 1.317.100 Third parties’ share on return 1.259.204 57.896 Details to: Fund owners’ share on distributed profit sharing Fund owners’ share on undistributed profit sharing 1.317.100 Total The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 8 LAPORAN TAHUNAN 2019 Revenue from fund management in Mudharib (Accrual) 70.759 5.478 188.249 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 346 3.120.307 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  348. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Sumber Dana Zakat Internal Bank Eksternal Bank Penyaluran Dana Zakat Disalurkan ke lembaga lain 2018 7.026 168 7.030 162 7.194 7.192 (6.674) (7.051) Surplus/(defisit) Sumber Dana Zakat pada Awal Tahun Sumber Dana Zakat pada Akhir Tahun Sources of Zakat Funds Internal Bank External Bank Distribution of Zakat Funds Distributed to other institutions 520 141 507 366 Surplus/(deficit) Sources of Zakat Funds at Beginning of the Year 1.027 507 Sources of Zakat Funds at End of the Year Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 9 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 347
  349. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS For the Year ended December 31, 2019 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Sumber Dana Kebajikan Sumbangan/Hibah Pendapatan non-halal Denda Penggunaan Dana Kebajikan Sumbangan 2018 1.003 1.388 228 4.895 883 190 2.619 5.968 (2.586) (5.038) Surplus Uses of Qardhul Hasan Funds Donation 33 930 Surplus Dana Kebajikan pada Awal Tahun 1.898 968 Qardhul Hasan Funds at Beginning of the Year Dana Kebajikan pada Akhir Tahun 1.931 1.898 Qardhul Hasan Funds at End of the Year Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole. 10 348 Sources of Qardhul Hasan Funds Donation / Grant Non-halal income Penalty LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  350. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Bank dan Informasi Umum GENERAL a. Bank Establishment Information and General PT Bank BRIsyariah Tbk (“Bank”) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Jasa Arta (BJA) berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 April 1969 yang dibuat dihadapan Liem Toeng Kie, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/70/4 tanggal 28 Mei 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 28 Mei 1971, Tambahan No. 242/1971. PT Bank BRIsyariah Tbk (the “Bank”) is located in Jakarta, Indonesia, and initially established under the name of PT Bank Jasa Arta (BJA) based on the Deed of Establishment No. 4 dated April 3, 1969 of Liem Toeng Kie, S.H., Notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/70/4 dated May 28, 1970 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 43, dated May 28, 1971, Supplement No. 242/1971. Perubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank Syariah BRI (BSBRI) didasarkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas BJA, sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 22 April 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. The changes in name and business activity based on sharia principles from BJA to PT Bank Syariah BRI (BSBRI) was based on BJA Shareholders’ Decision Statement, as stated in the Deed No. 45 dated April 22, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta. Pada tahun 2009, PT Bank Syariah BRI melakukan perubahan nama menjadi PT Bank BRIsyariah sesuai dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank Syariah BRI No. 18 tanggal 14 April 2009 dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., yang selanjutnya diubah dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank Syariah BRI No. 20 tanggal 17 September 2009, dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-53631.AH.01.02.TH 2009 tanggal 5 November 2009 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 2009, Tambahan No. 27908 dan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/63/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 15 Desember 2009. In 2009, PT Bank Syariah BRI changed its name to PT Bank BRIsyariah based on PT Bank BRIsyariah Shareholders’ Decision Statement, as stated in Notarial Deed No. 18 dated April 14, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H.,.It was subsequently amended by PT Bank Syariah BRI Shareholders’ Decision Statement, as stated in Notarial Deed No. 20 dated September 17, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H., which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-53631.AH.01.02.TH2009 dated November 5, 2009. It was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated December 1, 2009, Supplement No. 27908 and Decision Letter from the Governor of Bank Indonesia No. 11/63/KEP.GBI/DpG/2009 dated December 15, 2009. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank BRIsyariah No. 28 tanggal 14 September 2010 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham memutuskan untuk menyetujui pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Bank dari sejumlah 966.750.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp483.375 menjadi 958.000.000 The Bank’s Articles of Association have been amended several times. According to PT Bank BRIsyariah Shareholders Decision Statement, Deed No. 28 dated September 14, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, shareholders decided to approve the reduction of issued and fully-paid share capital of the Bank from 966,750,000 shares (full amount) or Rp483,375 to 958,000,000 shares (full amount) or Rp479,000, which was approved by 11 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 349
  351. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) 1. Bank dan Informasi Umum GENERAL (continued) a. Bank Establishment Information (continued) General lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp479.000, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-33517.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 2 Juli 2010 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 26 Juli 2011, Tambahan No. 21333. the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-33517.AH.01.02.Year 2010 dated July 2, 2010 and has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59 dated July 26, 2011, Supplement No. 21333. Selanjutnya, diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Bank BRIsyariah No. 15 tanggal 19 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, memutuskan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Bank dari 958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp479.000 menjadi 1.958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp979.000, yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-20012 tanggal 5 Agustus 2010 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 17 Juli 2012, Tambahan No. 1521/L. Subsequently, this was again amended by PT Bank BRIsyariah Shareholders Decision Statement, Deed No. 15 dated July 19, 2010 of Notary Fathiah Helmi, S.H., in Jakarta, in which shareholders decided to increase the issued and fully-paid share capital of the Bank from 958,000,000 shares (full amount) or Rp479,000 to 1,958,000,000 shares (full amount) or Rp979,000, which was received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1020012 dated August 5, 2010, and which has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57 dated July 17, 2012, Supplement No. 1521/L. Selanjutnya, diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BRIsyariah No. 113 tanggal 26 September 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, memutuskan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Bank dari 1.958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp979.000 menjadi 2.958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp1.479.000, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40622.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 25 Juli 2013 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 20 September 2013, Tambahan No. 113984. Subsequently, this was again amended by PT Bank BRIsyariah’s Annual General Meeting of Shareholders Statement, Deed No. 113 dated September 26, 2013 of Notary Fathiah Helmi, S.H., in Jakarta, in which shareholders decided to increase the issued and fully-paid share capital of the Bank from 1,958,000,000 shares (full amount) or Rp979,000 to 2,958,000,000 shares (full amount) or Rp1,479,000, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-40622.AH.01.02. Year 2013 dated July 25, 2013, and has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 76 dated September 20, 2013, Supplement No. 113984. 12 350 and LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  352. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) Bank 1. dan Informasi Umum GENERAL (continued) a. Bank Establishment Information (continued) and General Selanjutnya, diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BRIsyariah No. 1 tanggal 4 Agustus 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., memutuskan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Bank dari 2.958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp1.479.000 menjadi 3.958.000.000 lembar saham (nilai penuh) atau sebesar Rp1.979.000, yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0954202 Tahun 2015 tanggal 4 Agustus 2015. Subsequently, this was again amended by PT Bank BRIsyariah’s Annual General Meeting of Shareholders Statement, Deed No. 1 dated August 4, 2015 of Notary Fathiah Helmi, S.H., in which shareholders decided to increase the issued and fully-paid share capital of the Bank from 2,958,000,000 shares (full amount) or Rp1,479,000 to 3,958,000,000 shares (full amount) or Rp1,979,000,which was received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0954202 Year 2015 dated August 4, 2015. Selanjutnya, diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BRIsyariah No. 52 tanggal 31 Agustus 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan masa jabatan anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0076528 tanggal 1 September 2016. Subsequently, this was again amended by PT Bank BRIsyariah’s Annual General Meeting of Shareholders Statements as stated in notarial Deed No. 52 dated August 31, 2016 of Notary Fathiah Helmi, SH., notary in Jakarta, regarding the change in the term of service of Directors, Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board. The amendment was accepted and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0076528 dated September 1, 2016. Selanjutnya diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BRIsyariah No. 8 tanggal 8 Januari 2018 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, memutuskan perubahan modal dasar Bank dari Rp5.000.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi menjadi 10.000.000.000 saham menjadi Rp7.500.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi atas 15.000.000.000 saham, dan menyetujui rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang serta perubahan menyeluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan Perusahaan Terbuka, termasuk perubahan nama Bank dari PT Bank BRIsyariah menjadi PT Bank BRIsyariah Tbk. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0000386.AH.01.02. Tahun 2018 tanggal 10 Januari 2018 dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.030009224 dan No. AHU-AH.01.03-0009250 tanggal 10 Januari 2018. Subsequently, this was again amended by PT Bank BRIsyariah’s Extraordinary General Meeting of Shareholders Statement, Deed No. 8 dated January 8, 2018 notarized by Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in which shareholders decided to increase the authorized capital of the Bank from Rp5,000,000,000,000 (full amount) or 10,000,000,000 shares to Rp7,500,000,000,000 (full amount) or 15,000,000,000 shares to approve the Bank’s plan to do Initial Public Offering (IPO) to amend the Bank’s Articles of Association to become a Public Company in accordance with the laws and regulations of the capital market, and to change the Bank’s name from PT Bank BRIsyariah to PT Bank BRIsyariah Tbk. The amendments were accepted and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU0000386.AH.01.02 year 2018 dated January 10, 2018 and by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.030009224 and No. AHU-AH.01.03-0009250 dated January 10, 2018. 13 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 351
  353. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) 1. Bank dan Informasi Umum GENERAL (continued) a. Bank Establishment Information (continued) General Selanjutnya diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BRIsyariah Tbk No.92 tanggal 31 Mei 2018 mengenai peningkatan modal disetor dan ditempatkan hasil penawaran umum perdana saham Bank dari 7.092.762.898 lembar saham atau sebesar Rp3.546.381.449.000 (nilai penuh) menjadi 9.716.113.498 lembar saham atau sebesar Rp4.858.056.749.000 (nilai penuh). Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0211334 tanggal 31 Mei 2018. An amendment of the Bank’s Article of Association was documented in PT Bank BRIsyariah Tbk’s Extraordinary General Meeting of Shareholders Statements No. 92 dated May 31, 2018 regarding the change of issued and fully-paid capital as the result of initial public offering of the Bank’s stocks from 7,092,762,898 shares or Rp3,546,381,449,000 (full amount) to 9,716,113,498 shares or Rp4,858,056,749,000 (full amount).This change has been received and recorded by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0211334 dated May 31, 2018. Perubahan Anggaran Dasar Bank terakhir dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank BRIsyariah Tbk No. 27 tanggal 17 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan ketentuan masa jabatan Pengurus Perseroan dan beberapa penyesuaian ketentuan Anggaran Dasar Perseroan lainnya yang relevan dengan kegiatan Perseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0302291 tanggal 23 Juli 2019. The latest were amendments to the Bank's Articles of Association set forth in PT Bank BRIsyariah’s Annual General Meeting of Shareholders No. 27 dated July 17, 2019, made before the Notary Fathiah Helmi, S.H., a notary in Jakarta, among others. The amendment included the changes to the terms of office of the Company's Management and several other adjustments to the Articles of Association of the Company that were relevant to the Company's activities. These changes have been accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0302291 on July 23, 2019. BJA memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.1-4-40 tanggal 3 Juli 1969. Sejak tanggal 16 Oktober 2008, BJA telah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank, dari konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia. BJA obtained its business license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. D.15.1-4-40 dated July 3, 1969. Since October 16, 2008, BJA has obtained license from Bank Indonesia to change its business activities, from a conventional bank into a commercial bank based on sharia principles. Pada tanggal 27 Desember 2013, Bank mendapatkan izin sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 15/139/KEP.GBI/DpG/2013. On December 27, 2013, the Bank obtained a license to operate as foreign exchange bank based on the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No.15/139/KEP.GBI/DpG/2013. 14 352 and LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  354. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) Bank 1. dan Informasi Umum GENERAL (continued) a. Bank Establishment Information (continued) and General Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S.37/D.04/2018 tanggal 30 April 2018 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran PT Bank BRIsyariah Tbk atas penawaran umum perdana saham sesuai dengan surat yang disampaikan ke OJK No. S.B.082-PDR/02-2018 tanggal 22 Februari 2018 serta surat terakhir yang disampaikan ke OJK No.S.B.147-PDR/04-2018 tanggal 24 April 2018, OJK tidak mengisyaratkan adanya informasi tambahan dan tanggapan lebih lanjut sehingga pernyataan pendaftaran tersebut menjadi efektif. Based on the Financial Services Authority (FSA) No. S.37/D.04/2018 dated April 30, 2018 concerning the notification of the effectiveness of PT Bank BRIsyariah Tbk's registration statement on the initial public offering of shares according to the letter submitted to FSA No. S.B.082-PDR/02-2018 dated February 22, 2018 and the letter most recently submitted to FSA No.S.B.147-PDR/04-2018 on April 24, 2018, FSA did not require additional information and further response those the registration statement was effective. Penawaran umum perdana saham PT Bank BRIsyariah Tbk (termasuk ESA) meliputi 2.623.350.600 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per lembar saham dengan harga jual Rp510 (Rupiah penuh) per lembar saham. Saham yang ditawarkan tersebut mulai dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Mei 2018. The initial public offering of PT Bank BRIsyariah Tbk (including ESA) shares included 2,623,350,600 new shares with a nominal value of Rp500 (full Rupiah) per share at a selling price of Rp510 (full Rupiah) per share. The offered shares began to be listed and traded on the Indonesia Stock Exchange on May 9, 2018. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank yang terakhir, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menyelenggarakan usaha perbankan dengan prinsip Syariah. According to Article 3 of the Bank’s latest Articles of Association, the Bank’s scope of business is to conduct banking activities based on Sharia principles. Kantor pusat Bank berlokasi Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat. di Currently, the Bank’s head office is located at Jl. Abdul Muis No. 2-4, Central Jakarta. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Bank memiliki jaringan unit kerja dengan rincian sebagai berikut (tidak diaudit): As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Bank has network business unit with details as follows (unaudited): 31 Desember/ December 31, 2019 Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Kantor Layanan Syariah 31 Desember/ December 31, 2018 57 215 10 2.209 54 207 11 1.044 Entitas induk Bank adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas. Branch Offices Sub-Branch Offices Cash Offices Sharia Service Offices The Bank’s parent entity is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk which is owned by the Government of the Republic of Indonesia as the majority shareholder. 15 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 353
  355. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Struktur dan Manajemen GENERAL (continued) b. Structure and Management Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2019 ditetapkan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 64 tanggal 29 April 2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018 ditetapkan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Bersama Seluruh Pemegang Saham Bank No.81 dan 82 tanggal 28 Desember 2018, yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama* Komisaris Independen* Komisaris Independen Komisaris The composition of the Board of Commissioners on December 31, 2019 was determined based on the Deed of the Bank's Annual General Meeting of Shareholders No. 64 dated April 29, 2019 while the composition was on December 31, 2018 was determined based on the Deed of Joint Decree of All Bank Shareholders No. 81 and 82 of December 28, 2018. All of which were made before Fathiah Helmi, S.H. Notary public in Jakarta. The following: 2019 2018 Parman Nataatmadja Ernie Tisnawati Sule Eko Suwardi Sutanto *) Akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hermanto Siregar Komaruddin Hidayat Eko Suwardi Fahmi Subandi The composition of the Board of Directors of the Bank on December 31, 2019 was determined based on the Deed of thr Bank’s Annual General Meeting of Shareholders No. 64 dated April 29, 2019 while the composition was on on December 31, 2018 was based on the Deed of Joint Decree of All Bank Shareholders No. 81 and 82 dated December 28, 2018. All of which were made before Fathiah Helmi, S.H. Notary public in Jakarta. The following: 2019 Direktur Utama* Direktur Direktur Direktur Direktur* 2018 Ngatari Kokok Alun Akbar Fahmi Subandi Fidri Arnaldy Yana Soeprianan *) Akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Moch. Hadi Santoso Agus Katon Eko S. Wildan Kokok Alun Akbar - Sharia Supervisory Board Didin Hafidhuddin Muhammad Gunawan Yasni 16 LAPORAN TAHUNAN 2019 President Director Director Director Director The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Boards as of December 31, 2019 and December 31, 2018, which was determined based on Shareholders Decision Statement Deed No. 32 and 33 dated April 18, 2017, notarized by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, is as follows: Dewan Pengawas Syariah 354 Board of Directors *) Will be effective upon approval from Financial Service Authority (FSA) Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, ditetapkan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Bank No. 32 dan 33 tanggal 18 April 2017 yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Ketua Anggota President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner *) Will be effective upon approval from Financial Service Authority (FSA) Susunan Direksi Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 ditetapkan berdasarkan Akta Berita Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 64 tanggal 29 April 2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018 ditetapkan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Bersama Seluruh Pemegang Saham Bank No. 81 dan 82 tanggal 28 Desember 2018, yang seluruh akta tersebut dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Direksi Board of Commissioners BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Chairman Member
  356. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Struktur dan Manajemen (lanjutan) b. Structure and Management (continued) Susunan Komite Audit Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Kep:B.034-MDO/10-2019 tanggal 4 Oktober 2019 dan Surat Dewan Komisaris No. S.B.23A/KOM/09-2019 tanggal 12 September 2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. KEP: B.023PDR/07-2018 tanggal 13 Juli 2018 dan Surat Dewan Komisaris No. S.B.32-KOM/06-2018 tanggal 28 Juni 2018, adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota* GENERAL (continued) The composition of the Audit Committee of the Bank as of December 31, 2019 which was determined based on Decision letter of Directores No. Kep: B.034-MDO/10-2019 dated October 4, 2019, and Decision letter of Board of Commisioners No. S.B.23A/KOM/09-2019 dated September 12, 2019 and as of December 31, 2018, which was determined based on Decision letter of Directores No. KEP: B.023-PDR/07-2018 dated July 13, 2018 and Decision letter of Board of Commisioners No. S.B.32-KOM/06-2018 dated June 28, 2018. The following: 2019 2018 Eko Suwardi Saiful Anwar Widuri Meintari Kusumawati Harijanto Ernie Tisnawati Sule *) Akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Komaruddin Hidayat Hermanto Siregar Eko Suwardi Saiful Anwar Widuri Meintari Kusumawati Harijanto Audit Committee Chairman Member Member Member Member Member *) Will be effective upon approval from Financial Service Authority (FSA) Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 014-PDR/07-2018 tertanggal 24 Juli 2018, kepala divisi audit internal Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Bapak Farid Hanafi. Based on the Decree Number 014-PDR/072018 dated July 24, 2018, the head of internal audit division of the Company as of December 31, 2019 and December 31, 2018 is Mr. Farid Hanafi. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 Sekretaris Perusahaan Bank adalah Bapak Mulyatno Rachmanto sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. KEP: 049-MDB/08-2019 tanggal 14 Agustus 2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018, Sekretaris Perusahaan Bank adalah Indriati Tri Handayani sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. KEP:012PDR/02-2017 tanggal 23 Februari 2017. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Corporate Secretary of the Bank is Mr. Mulyatno Rachmanto based on Decision letter of Directors No. KEP: 049MDB/08-2019 dated August 14, 2019 and on December 31, 2018, the corporate Secretary of the Bank is Indriati Tri Handayani according to Decision Letter of Directors No. KEP: 012PDR/02-2017 dated 23 February 2017. Berdasarkan kebijakan Bank, manajemen kunci Bank mencakup anggota dewan komisaris, direksi, komite audit, dewan pengawas syariah, komite remunerasi, kepala divisi dan kepala cabang. Based on the Bank’s policies, key management of the Bank consists of members of the board of commissioners, board of directors, audit committee, Sharia Supervisory Boards, remuneration committee, division heads and branch heads. Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut: Salaries and other compensation paid to the Boards of Directors and Commissioners and Sharia Supervisory Boards are as follows: 31 Desember/ December 31, 2019 31 Desember/ December 31, 2018 Direksi Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah 13.533 4.948 1.518 13.160 4.063 1.380 Board of Directors Board of Commissioners Sharia Supervisory Board Jumlah 19.999 18.603 Total 17 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 355
  357. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Struktur dan Manajemen (lanjutan) GENERAL (continued) b. Structure and Management (continued) Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, masing-masing adalah sebesar 3.098 dan 2.941 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. AKUNTANSI Dasar Penyajian Laporan Pernyataan Kepatuhan As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Bank has 3,098 and 2,941 employees, respectively (unaudited). YANG 2. Keuangan SUMMARY POLICIES SIGNIFICANT ACCOUNTING a. Basis of Financial Statements Presentation Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini: The principal accounting policies adopted in preparing the Bank’s financial statements are set out below: Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), yaitu PSAK No. 101 (Revisi 2016) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2016) tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI Revisi 2013) dan Peraturan Bapepam – LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements have been prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”), namely: SFAS No. 101 (Revised 2016), “Presentation of Sharia Financial Statements”, SFAS No. 102 (Revised 2016), “Accounting for Murabahah”, SFAS No. 105, “Accounting for Mudharabah”, SFAS No. 106, “Accounting for Musyarakah”, and SFAS No. 107 (Revised 2016), “Accounting for Ijarah”, SFAS No. 110 (Revised 2015) “Accounting for Sukuk”, Indonesia Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI Revised 2013) and The BAPEPAM - LK regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”. Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016), laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: Based on SFAS No. 101 (Revised 2016), a complete sharia bank financial statements consist of the following components: (i) (ii) Laporan posisi keuangan; Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; Laporan perubahan ekuitas; (i) (ii) Laporan arus kas; Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; Laporan sumber dan penyaluran dana zakat; Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan Catatan atas laporan keuangan. (iv) (v) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (iii) (vi) (vii) (viii) Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai prinsip syariah. LAPORAN TAHUNAN 2019 Statement of financial position; Statement of profit or loss and other comprehensive income; Statement of changes in shareholders’ equity; Statement of cash flows; Statement of reconciliation of income and revenue sharing; Statement of sources and distribution of zakat funds; Statement of sources and uses of qardhul hasan funds; and Notes to the financial statements. The Statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of cash flow and statements of changes in shareholders' equity are the financial statements reflecting the Bank's commercial activities in accordance with sharia principle. 18 356 OF BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  358. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Dasar Penyajian Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) a. Basis of Financial Statements Presentation Statement of Compliance (continued) Laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut, dan disusun dengan dasar akrual. The financial statements are presented on a historical cost basis, unless stated otherwise as described in the accounting policy for each account, and prepared on accrual basis. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal akuisisi. The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the presentation of statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts and placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with other banks with maturities of 3 (three) months from the date of acquisition. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank syariah yang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis). The Statements of reconciliation of income and revenue sharing represents the reconciliation between income of sharia bank under accrual basis and income distributed to funds owners under cash basis. Laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan keuangan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah. The Statements of sources and distribution of zakat funds and statement of sources and uses of qardhul hasan funds represent the financial statements reflecting the Bank’s role as the mandate holder of social activity funds which are separately managed. Laporan sumber dan penyaluran dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penyaluran dana zakat dalam jangka waktu tertentu, serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. The Statements of sources and distribution of zakat funds show the sources and distribution of zakat funds for a certain period, and the undistributed zakat funds in a particular date. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan dalam jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu. The Statements of sources and uses of qardhul hasan funds show the sources and uses of qardhul hasan funds for a certain period, and the qardhul hasan funds balance in a particular date. Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infaq dan shadaqah berasal dari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah. Zakat is part of the wealth which must be taken out by muzakki (the zakat payer) to be given to mustahiq (the zakat receiver). The sources of zakat, infaq and shadaqah funds are derived from the Bank and other parties to be distributed to parties eligible in accordance with sharia principle. 19 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 357
  359. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. b. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Dasar Penyajian Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) a. Basis of Financial Statements Presentation Statements of Compliance (continued) Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat dan dana kebajikan. The Bank is not directly involved in the management of zakat and qardhul hasan funds. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. The reporting currency used in the financial statements is Rupiah (Rp) which also the Bank’s functional currency. The figures presented in the financial statements, unless otherwise stated, are rounded in millions of Rupiah. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi b. Transactions with Related Parties Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Bank entered into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2015) regarding “Related Party Disclosure”. Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika: A party is considered as a related party of the Bank if: (1) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; (1) directly or indirectly through one or more intermediaries, is party (i) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank; (ii) has an interest in the Bank that provides significant influence to the Bank, or (iii) has joint control over the Bank; (2) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (2) it is a member of the same group as the Bank; (3) suatu pihak adalah ventura di mana Bank sebagai venturer; bersama (3) it is a joint venture in which the Bank acts as a venturer; (4) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (4) it is a member of the key management personnel of the Bank; (5) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); (5) it is a close family member of an individual as described in point (1) or (4); (6) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); (6) it is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in several entities, directly or indirectly, by the individuals described in point (4) or (5); 20 358 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  360. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. c. Transaksi (lanjutan) dengan AKUNTANSI Pihak-Pihak PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Transactions (continued) with ACCOUNTING Related Parties Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika (lanjutan): A party is considered as a related party of the Bank if (continued): (7) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank. (7) it is a post-employment benefit plan program for the employee benefit of either the Bank or entities related to the Bank; Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transactions with related parties are conducted under terms and conditions that are similar with third party transactions. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 41 atas laporan keuangan. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the details are presented in Note 41 of the financial statements. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), giro dan penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang murabahah, piutang istishna, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko pembiayaan seperti bank garansi. Earning assets consist of current accounts and placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) and Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS), current accounts and placements with other banks, investments in marketable securities, murabahah receivables, istishna receivables, funds of qardh, mudharabah financing, musyarakah financing, assets acquired for ijarah, and commitments and contingencies which carry financing risk, such as bank guarantees. Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk rekening antar kantor, agunan yang diambil alih dan rekening penampungan. Non-earning assets are the Bank’s assets other than the earning assets which have potential loss, consisting of inter-office accounts, foreclosed collaterals and suspense accounts. Aset produktif atas piutang murabahah sesuai dengan PSAK No. 50, 55 dan 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, dan aset produktif atas giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain dan investasi pada surat berharga mengacu pada PAPSI 2013. Earning assets for murabahah receivables are in accordance with SFAS No. 50, 55 and 102 (Revised 2013) “Accounting for Murabahah” and earning assets for current accounts and placements with Bank Indonesia, current accounts and placements with other banks and investment in marketable securities are in accordance with PAPSI 2013. Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. The Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired at each statement of financial position date. 21 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 359
  361. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets (continued) Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Financial assets are impaired when an objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows of the financial asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (1) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (1) significant financial difficulty of the issuer or obligor; (2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau margin; (2) a breach of contract, such as a default or delinquency in margin or principal payments; (3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; (3) the lender, for economic or legal reasons relating to the debtor’s financial difficulty, grants the debtor a concession that the lender would not otherwise consider; (4) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (4) it becomes probable that the debtor will enter into bankruptcy or other financial reorganization; (5) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; (5) the disappearance of an active market of financial assets due to financial difficulties; (6) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut; (6) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified individually in the portfolio; (7) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan (7) adverse changes in the payment status of debtors in the portfolio; and 22 360 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  362. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets (continued) Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut (lanjutan): The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows (continued): (8) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. (8) Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimated period between the occurrence of an event and loss identification is determined by the management for each identified portfolio. In general, the period varies from 3 (three) months to 12 (twelve) months and in exceptional cases, a longer period is necessary. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pembiayaan yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar financing risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized is excluded in the collective assessment of impairment. Bank menetapkan piutang murabahah yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank determines murabahah receivables to be evaluated for impairment through individual evaluation if one of the following criteria is met: national or local conditions that correlate with breach of contract of the assets in the portfolio. 1. Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; 1. Murabahah receivables which individually have significant value with objective evidence of impairment; 2. Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. 2. Restructured murabahah receivables which individually have significant value. 23 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 361
  363. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets (continued) Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) piutang murabahah dengan plafond lebih besar dari Rp1.000 dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) piutang murabahah yang diberikan dengan plafond lebih besar dari Rp1.000 yang direstrukturisasi. Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for: (a) murabahah receivables with credit limit greater than Rp1,000 with collectibility classification of substandard, doubtful and loss; or (b) Restructured murabahah receivables with credit limit greater than Rp1,000. Bank menetapkan piutang murabahah yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank determines murabahah receivables to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: (1) Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (1) Murabahah receivables which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; (2) Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (2) Murabahah receivables which individually have insignificant value; (3) Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. (3) Restructured murabahah receivables which individually have insignificant value. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko piutang yang sama dengan mempertimbangkan segmentasi piutang berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu (probability of default). The calculation of allowance for impairment losses on financial assets which are evaluated collectively, grouped based on similar receivable risk characteristics and taking into account the receivable segmentation on the basis of historical loss experience (probability of default). Bank menggunakan metode migration analysis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang yang diberikan secara kolektif. Bank menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss of Given Default (LGD). The Bank uses the migration analysis method which is a statistical model analysis method to assess allowance for impairment losses on collective receivables.The Bank uses minimal 3 (three) years historical data to compute for the Probability of Default (PD) and Loss of Given Default (LGD). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: (1) Piutang dan pembiayaan bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan pembiayaan hanya bersumber dari agunan; (1) Loans and receivables are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is made only from the collateral; (2) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan. (2) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement. 24 362 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  364. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets (continued) Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan tingkat margin efektif awal dari aset keuangan tersebut. Impairment losses on financial assets recorded at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective margin rate. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Impairment losses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain margin. The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as operational income other than margin income. Aset produktif atas piutang istishna, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko pembiayaan seperti bank garansi, Bank menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 19/POJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku efektif tanggal 20 September 2018. Penilaian sebelumnya menggunakan POJK No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang ”Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang akan berlaku efektif 1 Januari 2015 dan POJK No. 12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku sampai dengan 24 Agustus 2017. For earning assets such as istishna receivables, funds of qardh, mudharabah financing, musyarakah financing, assets acquired for ijarah, and commitments and contingencies which carry financing risk, such as bank guarantees, the Bank implemented Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 19/POJK.03/2018 dated September 20, 2018 regarding “Asset Quality Ratings for Sharia Bank and Sharia Business Unit” which was effective as of September 20, 2018. Previously, the assessment was based on POJK No. 16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 regarding “Asset Quality Ratings for Sharia Bank and Sharia Business Unit" which was effective as of January 1, 2015 and POJK No. 12/POJK.03/2015 dated August 21, 2015 on "Prudential Provisions in relation to the National Economic Stimulus for Sharia Banks and Sharia Business Units" which was valid until August 24, 2017. 25 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 363
  365. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c. d. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif dan Aset Non-Produktif (lanjutan) c. Allowance for Impairment Losses on Earning and Non-Earning Assets (continued) Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebagai berikut: The minimum allowance to be provided in accordance with Financial Services Authority (FSA) Regulation is as follows: 1) Cadangan umum, ditetapkan paling rendah sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar diluar giro dan penempatan pada Bank Indonesia, surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai. 1) General reserve shall be no less than 1% of total earning assets classified as current, excluding current accounts and placements with Bank Indonesia, and securities issued by the government based on sharia principles and part of earning assets guaranteed cash collateral. 2) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: 2) Special reserves, shall be at least: a) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi nilai agunan; b) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi nilai agunan; c) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi nilai agunan; dan d) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan. a) 5% of earning assets classified as Special Mention after deducting the collateral value; b) 15% of earning assets classified as Substandard after deducting the collateral value; c) 50% of earning assets classified as Doubtful after deducting the collateral value; and d) 100% of earning assets classified as Loss after deducting the collateral value. Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The criteria for assessment of the value of collateral that can be deducted in the calculation of allowance for impairment losses are based on Financial Services Authority (FSA) Regulations. Atas aset non produktif, manajemen Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya pelepasan. For non-earning assets, the management of the Bank determines the impairment losses at the lower amount between the carrying value and fair value after deducting cost of disposal. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia d. Giro dan penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari giro wadiah pada Bank Indonesia dan penanaman dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). LAPORAN TAHUNAN 2019 Current Accounts and Placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with Bank Indonesia consist of wadiah current accounts with Bank Indonesia and placements of funds with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS) and Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS). 26 364 ACCOUNTING BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  366. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. e. f. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia (lanjutan) d. Current Accounts and Placements with Bank Indonesia (continued) FASBIS dan SBIS merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip masing-masing adalah wadiah dan jualah. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan. FASBIS and SBIS are certificates issued by Bank Indonesia as a proof of short-term fund deposits under wadiah and jualah principles, respectively. Current accounts and placements with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances of placements. Giro dan Penempatan pada Bank Lain e. Current Accounts and Placements with Other Banks Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank. Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for impairment losses. Bonuses received by the Bank from commercial banks based on sharia principles are recognized as other operating income. Proceeds of interest on current accounts from non-sharia banks are not recognized as the Bank's income. Dana penerimaan jasa giro yang berasal dari bank non-syariah dikategorikan sebagai dana Non-Halal, sehingga Bank Syariah menyalurkannya sebagai dana kebajikan. Sebelum dana kebajikan tersebut disalurkan, maka pencatatannya disisi liabilitas. The received current account service funds that comes from non-sharia Bank is categorized as Non-Halal funds, so Sharia Bank then distributed as qardhul hasan funds. Before the qardhul hasan funds is distributed, it is recorded in liabilities. Investasi pada Surat Berharga f. Investments in Marketable Securities Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah, antara lain obligasi syariah (sukuk). Sharia marketable securities are proof of investments under sharia principles commonly traded in sharia money market and/or sharia stock exchange, such as sharia bonds (sukuk). Pada saat pengakuan awal, Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. At initial recognition, the Bank determines the classification of investments in sukuk either measured at cost, fair value through other comprehensive income or fair value through profit or loss. Sejak 1 Januari 2018 Bank mencatat transaksi repo surat berharga syariah mengacu ke PSAK 111 ”Akuntansi Wa’d” yang berlaku secara prospektif. Effective January 1, 2018, the Bank records repo transaction in accordance with SFAS 111 “Accounting for Wa’d” which is implemented prospectively. 27 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 365
  367. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Investasi pada Surat Berharga (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Investments (continued) Marketable Klasifikasi sukuk adalah sebagai berikut: Sukuk classifications are as follows: a. a. Diukur pada biaya perolehan • • • b. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya; Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi; Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Diukur pada nilai wajar penghasilan komprehensif lain • • • • melalui b. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya; Biaya perolehan sukuk termasuk biaya transaksi; Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi komprehensif; LAPORAN TAHUNAN 2019 • The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results; • Sukuk acquisition cost includes transaction cost; The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk and recognized in profit or loss. Measured at fair value through other comprehensive income • The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and to sell the Sukuk, and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results; • Sukuk acquisition cost includes transaction cost; The difference between acquisition cost and the nominal value is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk and is recognized in comprehensive income; Gain or loss from changes of fair value is recognized in other comprehensive income after considering unamortized difference of acquisition cost and nominal value and accumulated gain or loss of fair value which has been previously recognized in other comprehensive income. When sukuk is derecognized, the accumulated gain or loss which was been previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss as reclassification adjustment. • Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan dan kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. • BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Securities Measured at amortized cost • 28 366 in ACCOUNTING
  368. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f. h. YANG 2. Investasi pada Surat Berharga (lanjutan) c. g. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) f. Investments (continued) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi • Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi; • Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. Marketable Securities Measured at fair value through profit or loss • Sukuk acquisition cost excludes transaction cost; • Tagihan dan Kewajiban Akseptasi in ACCOUNTING The difference between fair value and the carrying value is recognized in profit or loss. g. Acceptances Receivable and Payable Tagihan dan kewajiban akseptasi merupakan transaksi Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank pengaksep. Acceptances receivable and payable represent Letters of Credit and Domestic Documentary Letters of Credit transactions that have been accepted by the accepting bank. Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Acceptances receivable and payable are stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated at net of allowance for impairment losses. Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Kewajiban akseptasi diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Acceptances receivable are classified as financing and receivables. Acceptances payable are classified as financial liabilities at amortized cost. Piutang h. Receivables Piutang terdiri dari piutang murabahah, piutang istishna dan piutang ijarah. Receivables consist of murabahah receivables, istishna receivables, and ijarah receivables. Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan Bank, dimana Bank membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Murabahah is a sale and purchase contract between the customer and the Bank, whereby the Bank finances the consumption, investment and working capital needs of the customer sold with a principle price plus a certain margin that is mutually informed and agreed. Repayment on this financing is made in installments within a specified period. 29 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 367
  369. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. i. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Piutang (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Receivables (continued) Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Murabahah receivables are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs which is an additional cost to obtain the respected financial assets and after the initial recognition, are measured at amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment losses value. Istishna adalah akad penjualan antara almustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugaskan produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Istishna is a sale and purchase contract between al-mustashni (buyer) and al-shani (manufacturer also acting as the seller). Based on the contract, the buyer orders the manufacturer to produce or to supply al-mashnu (goods ordered) according to the specifications required by the buyer and to sell them at agreed price. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang istishna. Istishna receivables are stated at the amount billed to customer less allowance for impairment losses. Deferred istishna margin is presented as a contra account of istishna receivables. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Ijarah is the contract of transferring the rights (benefits) of an asset within a certain period of time with the payment of rent (ujrah) without the transfer of ownership of the asset itself. Piutang sewa Ijarah adalah porsi pokok atas pendapatan sewa yang belum dibayar pada saat jatuh tempo. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sewa ijarah disajikan sebagai pos lawan (contra account) piutang sewa ijarah. Ijarah rent receivables are stated at the principal portion of unpaid rent income at maturity. Allowance for impairment losses accounts on Ijarah rent receivables is presented as a contra account of Ijarah rent receivables. Pinjaman Qardh i. Funds of Qardh Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh. Funds of qardh represent a distribution of funds with qardh agreement. Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati. Qardh contract is a borrowing agreement with the condition that the borrower should repay the loan at a specified period of time. 30 368 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  370. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i. j. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pinjaman Qardh (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Funds of Qardh (continued) Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Bank) yang wajib menanggung atau membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Qardh receivables includes hawalah and rahn financing agreement. Hawalah is a transfer of debts from debtors to other party (Bank) which obligate to shoulder or pay. The Bank will obtain a fee (ujrah) from this transaction, which is recognized as income when received. Akad rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu dan sebagai imbalannya Bank mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui berdasarkan basis akrual. Rahn contract is the pawn of goods or assets by customers to the Bank with the money as compensation. Goods or assets being pawned are valued in accordance with the market price less a certain percentage and the Bank gets ujrah (benefits) in return which are recognized on an accrual basis. Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Qardh receivables are recognized at the same amount of funds lent when these occur. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh is recognized as revenue when these are incurred. On the statements of financial position date, funds of qardh is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses which is provided based on the management’s review of the financing quality. Pembiayaan j. Mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (pre-determined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal posisi keuangan, pembiayaan laporan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Financing Mudharabah is a joint financing made between the Bank as the owner of the funds (shahibul maal) and the customer as a business executor (mudharib) during a certain period. The profit sharing from the project or the business is determined in accordance with the mutually agreed nisbah (pre-determined ratio). On the statements of financial position date, mudharabah financing is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses which is provided based on the management’s review of the financing quality. 31 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 369
  371. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pembiayaan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada. k. Financing (continued) Musyarakah is a partnership contract among fund’s owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct a business on a joint basis through partnership with the profit sharing based on a predetermined ratio, while the losses are borne proportionally based on the capital contribution. On the statement of financial position dates, musyarakah financing is stated at the outstanding financing balance less allowance for impairment losses which is provided based on the management’s review on the financing quality. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah k. Assets Acquired for Ijarah Aset yang diperoleh untuk ijarah merupakan aset yang menjadi objek transaksi sewa (ijarah) dan dicatat di laporan posisi keuangan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Assets acquired for ijarah represent object of leased assets and are recorded in the statements of financial position at the acquisition cost, net of accumulated depreciation. Objek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, dalam ijarah sedangkan objek sewa muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. Leased object in ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similar assets, while leased object in ijarah muntahiyah bittamlik transaction is depreciated based on leased term. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease transaction between the lessor and lessee to obtain fee from the object leased with the option of transferring the title through purchase or grant at a certain time in accordance with the lease agreement. Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan cara: (i) hibah; (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; (iii) penjualan pada akhir sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad. The transfer of ownership right on the leased object to the lessee in ijarah muntahiyah bittamlik can be conducted through: (i) a grant; (ii) sale prior to the end of agreement for an amount equivalent to the remaining lease installments; (iii) sale prior to the end of the agreement at a specified amount as agreed at the inception of the agreement; and (iv) installment sales at a specific price as agreed in the agreement. 32 370 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  372. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Premises and Equipment Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Premises and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, premises and equipment are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut: Depreciation of fixed asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated economic useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Inventaris lainnya Persentase/Percentage 20 4-8 4-5 4-8 5,0% 12,5%-25% 20%-25% 12,5%-25% Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Buildings Vehicles Computers and machines Other equipment The carrying amounts of premises and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomis masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year in which the derecognition is done. 33 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 371
  373. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Premises and Equipment (continued) Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful life and depreciation method are evaluated at each year end and adjusted prospectively if necessary. Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini, tanah tersebut disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut. If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar sebagai bagian dari jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Bank manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized as part of carrying amount of the related premises and equipment when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset flow to the Bank and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. The legal cost of land rights in the form of Cultivation Rights Title (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Rights Title (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Rights to Use Title (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Premises and Equipment”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. The extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as intangible assets and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. m. Aset Lain-lain m. Other Assets Aset lain-lain antara lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, pendapatan yang masih akan diterima dan Agunan Yang Diambil Alih (AYDA). Other assets consist of prepaid expenses, income receivables and foreclosed collaterals. 34 372 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  374. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. m. Aset Lain-lain (lanjutan) n. ACCOUNTING m. Other Assets (continued) Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Prepaid expenses are amortized over the useful life using the straight-line method. Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian piutang dan pembiayaan syariah diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari piutang dan pembiayaan syariah, maksimal sebesar nilai kewajiban nasabah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo piutang dan pembiayaan syariah, yang belum dilunasi oleh debitur diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyelesaian bermasalah piutang dan pembiayaan syariah pada tahun berjalan. Foreclosed collaterals acquired in settlement of sharia receivables and financing are recognized at net realizable values (or sharia receivables and financing carrying amount, the maximum amount wihich is customer liabilities. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. The excess in sharia receivables and financing balances which has not been paid by debtors over the value of foreclosed collaterals is charged to allowance for possible losses on sharia receivables and financing in the current year. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih. Management evaluates the value of foreclosed collaterals periodically. Allowance for losses of foreclosed collaterals is provided based on the impairment of foreclosed collaterals. Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut. Reconditioning costs arising after foreclosure is capitalized in the accounts of the foreclosed collaterals. Liabilitas Segera n. Obligations Due Immediately Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada pemberi amanat. o. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Obligations due immediately represent the Bank’s obligations to other parties which should be settled immediately based on predetermined instructions by those having the authority. Obligations due immediately are stated at the amounts of the Bank’s liabilities to the entrustee. Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain o. Deposits from Customers and Other Banks Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah, tabungan wadiah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. Deposits represent other parties’ deposits in the form of wadiah demand deposits, wadiah savings deposits and Interbank Mudharabah Investment Certificate (SIMA). Deposits from other banks are stated at the amounts payable to other banks. Giro wadiah digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. Wadiah demand deposits are used as payment instruments, available for withdrawal at any time through cheque and demand deposit drafts and receive bonuses according to the Bank’s policies. Wadiah demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors. 35 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 373
  375. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o. p. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain (lanjutan) o. Deposits from Customers and Other Banks (continued) Tabungan wadiah adalah simpanan dana nasabah pada Bank, yang bersifat titipan dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Terhadap titipan tersebut, Bank tidak dipersyaratkan untuk memberikan imbalan kecuali dalam bentuk pemberian bonus secara sukarela. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank. Wadiah savings deposits are customers’ deposits in the Bank which can be withdrawn at any time. For these deposits, the Bank is not required to give any benefits except in terms of voluntary bonuses. Wadiah deposits are stated at the amount payable to customers. SIMA merupakan penanaman dana dari bank lain dengan sistem bagi hasil. SIMA dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada bank lain. SIMA is investment funds from other banks with profit sharing scheme. SIMA is stated at the amount due payable to other banks. Dana Syirkah Temporer p. Temporary Syirkah Funds Dana syirkah temporer adalah investasi yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari giro mudharabah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Temporary syirkah funds represent investment received by the Bank. The Bank has the rights to manage and invest the funds in accordance with either the Bank’s policy or restriction set by the depositors with the agreed profit sharing. Temporary syirkah funds consist of mudharabah demand deposit, mudharabah savings deposits and mudharabah time deposits. Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Tabungan mudharabah dicatat sebesar nilai simpanan dari nasabah. Mudharabah savings deposits represent funds from other parties which receive predetermined and pre-agreed profit sharing (nisbah) based on income derived by the Bank from the use of such funds. Mudharabah savings deposits are stated based on the customer’s savings deposit balance. Deposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Mudharabah time deposits represent third party funds that can be withdrawn only at a certain point in time based on the agreement between the depositors and the Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount based on the agreement between the depositors and the Bank. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Temporary syirkah funds cannot be classified as liability. This is because the Bank does not have any liability to return the fund to the owners, except for losses due to the Bank’s management’s negligence or misrepresentation. 36 374 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  376. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. q. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Dana Syirkah Temporer (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING p. Temporary Syirkah Funds (continued) Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham, seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi. On the other hand, temporary syirkah funds cannot also be classified as equity, because of the existence of maturity period and the absence of similar rights of depositors as with shareholders, such as voting rights and the rights to realize gain from current assets and other non-investment assets. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan, hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. Temporary syirkah funds represent one of the statement of financial position accounts which is in accordance with sharia principles that provide rights to the Bank to manage and invest funds, including mixing of one fund with the other funds. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi keuntungan. The owners of temporary syirkah funds receive parts of profit in accordance with the agreement and receive loss based on the proportion of fund from each parties. The profit distribution of temporary syirkah funds might be based on profit sharing or revenue sharing concept. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib q. Revenue from Fund Management by the Bank as Mudharib Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, istishna, pendapatan dari ijarah, pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya. Revenue from fund management by the Bank as mudharib consists of income from murabahah receivables transactions, istishna receivables, income from ijarah, profit sharing from mudharabah and musyarakah financing and other main operating income. Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode setara tingkat imbal hasil efektif (margin efektif). Margin efektif adalah margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Income from murabahah receivables is recognized using the effective rate of return method (effective margin). Effective margin is the margin that precisely discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the murabahah receivables. Pada saat menghitung margin efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari margin efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. When calculating the effective margin, Bank estimates the future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, provision fees and other forms accepted by the parties in the contract that are an inseparable part of the effective margin, transaction costs and all other premiums or discounts. 37 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 375
  377. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q. r. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Revenue from Fund Management by the Bank as Mudharib (continued) Pendapatan istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Income from istishna is recognized at the date of transfer of assets. Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional. Income from Ijarah is recognized proportionately over the agreement period. Pendapatan usaha musyarakah yang menjadi hak mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil dan liabilitas. Musyarakah revenue which is distributed to active partners is recognized in accordance with the agreement, while musyarakah revenue which is distributed to passive partners is recognized as right of the passive partner to profit sharing and liability. Pendapatan usaha mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. Revenue from mudharabah is recognized during the period of profit sharing in accordance with the agreed nisbah, while recognition based on projected income is not allowed. Loss inccurred due to negligence on the part of fund manager is charged to the fund manager and shall not reduce the mudharabah investment. Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari pinjaman qardh, pendapatan dari SBIS, pendapatan dari FASBIS, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil investasi pada surat berharga. Other main operating income consists of income derived from funds of qardh, SBIS, FASBIS, placements with other sharia banks and profit sharing from investment in marketable securities. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer r. Third Parties' Share on Temporary Syirkah Funds Returns of Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima (cash basis). Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represents third parties’ share on the income of the Bank derived from managing of such funds by the Bank under mudharabah mutlaqah principles. The profit sharing is distributed on the cash basis. Bagian laba Bank yang dibagikan kepada pemilik dana dihitung dari pendapatan yang telah diterima. The profit sharing distributed to fund owners is calculated based on the revenue of the Bank. Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana. Bank menghitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets are distributed to fund owners. The Bank computes proportionately based on the allocation of funds from owners and the Bank which was used in financing and other earning assets granted. 38 376 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  378. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r. s. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer (lanjutan) ACCOUNTING r. Third Parties' Share on Returns Temporary Syirkah Funds (continued) of Dari jumlah pendapatan margin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan kepada nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya, sedangkan untuk nasabah giro dan tabungan dengan akad wadiah dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. The total available margin and profit sharing are distributed to customers and depositors as shahibul maal and to the Bank as mudharib in accordance with a predetermined nisbah, while for customers of demand deposits and savings deposits under wadiah agreement might be granted bonuses according to the Bank’s policy. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang didapatkan melalui penggunaan dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi Bank berbasis imbalan. Margin income and profit sharing from financing and other earning assets which are earned through the use of Bank's funds, are entirely entitled to the Bank, including income from the Bank's fee-based investments. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan s. Fee Based Income from Banking Services Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya diakui pada saat kas diterima. t. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Fee based income from banking services are generally recognized when cash is received. Imbalan Kerja t. Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek dan tunjangan hari raya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. Short-term employee benefits such as salaries, social security contributions, short-term leaves and allowance of feast day are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts. Program pensiun iuran pasti Defined contribution plan Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut dan pembayarannya dikurangkan dari utang iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan. Contribution payable to the pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for qualified employees under the Bank’s defined contribution plan. The contribution is accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees and actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts. Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Defined benefit plan and other long-term employee benefits Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti cuti besar diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003. The post-employment benefits and other longterm employee benefits such as grand leaves are recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. The benefits are determined based on Bank regulations and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003. 39 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 377
  379. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t. u. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Employee Benefits (continued) Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Defined benefit plan and other long-term employee benefits (continued) Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. The post-employment benefits and other longterm employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri atas: Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) net, which is recognized as other comprehensive income consist of: (i) Keuntungan dan kerugian aktuarial. (ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). (iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset). (i) (ii) Actuarial gain and losses. Return on plan assets, excluding amounts that is included in net interest on liabilities (assets). (iii) The effect of the asset ceiling, excluding amounts included in the net interest of liabilities (assets). Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) - net, which is recognized as other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in the subsequent periods. Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. For other long-term employee benefits: current service cost, net interest expense of net defined benefit liabilities (assets), and re-measurement of liabilities (assets) is recognized immediately in the current year statements of profit or loss and other comprehensive income. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Past service costs are recognized as expense at the earlier date between the occurrence of the amendments or curtailment program occurs, and the recognition of the costs of restructuring or severance. Therefore, unvested past service cost can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Perpajakan u. Taxation Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. 40 378 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  380. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING u. Taxation (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses to the extent that it is probable that those temporary differences and carry forward of uncompensated tax losses will be utilized in deducting future taxable profit. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and is reduced when it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to compensate part or all of the benefit of the deferred tax assets. Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding oleh Bank, pada saat telah ada keputusan atas banding dan atau keberatan tersebut. Jika perlu, manajemen akan membentuk provisi berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayar kepada otoritas pajak. Amendment to tax obligation is recorded when an assessment letter is received or, if objected to or appealed against by the Bank, when the result of such appeal or objection is determined. If needed, management will provide provisions based on the estimated amount which will be paid to tax authority. Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus. Assets and liabilities on deferred tax and current tax can be offset if there is a legal enforceable right to offset. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas peraturan diselesaikan berdasarkan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan ke laba komprehensif lainnya dan dilaporkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at statements of financial position dates. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense)” and included in the net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged to other comprehensive income and reported to equity. 41 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 379
  381. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi dan Akuntansi yang Signifikan v. Use of Significant Accounting Judgment and Estimates Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. The preparation of the Bank’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi, dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts which differ from those estimates. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank sebagai berikut: The following judgments are made by management in the process of applying Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in Bank’s financial statements as follows: Usaha yang berkelanjutan Going concern Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. The Bank’s management has made an assessment of it’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseable future. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt on the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant to the overall fair value measurement: Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. Level 1: quoted prices (without adjustments) in active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement date. Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. 42 380 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  382. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Pertimbangan (lanjutan) ACCOUNTING Use of Significant Accounting Judgment and Estimates (continued) Judgments (continued) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. Level 3: Fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for asset and liability that are not based on observable market data. Kontinjensi Contingency Bank sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan pada analisis hasil yang potensial. The Bank is currently involved in legal proceedings. The estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the aid of the external legal counsel handling the Bank’s defense in this matter and is based upon an analysis of potential results. Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. Management does not believe that the outcome of this matter will affect the results of operations. It is probable, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates or in the effectiveness of the strategies relating to these proceedings. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements as is prepared. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Cadangan kerugian penurunan nilai dari piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Allowance for impairment losses on receivables, funds of qardh and financing Manajemen Bank menelaah portofolio piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan setiap periode untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas. The Bank’s management reviews its receivables, funds of qardh and financing portfolio to assess impairment on period basis with updating provisions made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by officers. 43 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 381
  383. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHFTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI YANG 2. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Use of Significant Accounting Judgment and Estimates (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang. Such estimates are based on assumptions of several factors and actual results may differ, resulting to future changes in the amount of allowance for losses. Penurunan nilai investasi pada surat berharga Impairment securities Manajemen Bank menentukan bahwa investasi pada surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. The Bank’s management determines that investment in marketable securities are impaired based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Umur ekonomis aset tetap Useful lives of premises and equipment Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. The Bank’s management estimates the useful lives of premises and equipment based on the period over which the assets are expected to be available for use. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. The estimated useful lives of premises and equipment are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of premises and equipment is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of premises and equipment increases the recorded operating expenses. 44 382 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN of investment in marketable
  384. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHFTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI YANG 2. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING v. Use of Significant Accounting Judgment and Estimates (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan. Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from deductable temporary difference. Management’s judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits together with future tax planning strategics. Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets Manajemen Bank mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan tidak dapat dipulihkan kembali. The Bank’s management assesses impairment of non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of non-financial asset may not be recoverable. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: The factors that the Bank considers important which may lead to impairment assessment are the following: 1) 2) 3) performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif. 1) significant underperformance related to historical expectation or projected future operating results; 2) significant changes in the manner of use of the assets or the overall business strategy; and significant negative industry or economic trends. 3) Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. The Bank recognizes an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher amount between fair value less costs of disposal using the asset value in use (or cash generating unit). Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if not possible, for the cashgenerating unit to which the asset belongs. 45 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 383
  385. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING v. Use of Significant Accounting Judgment and Estimates (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Estimasi liabilitas imbalan kerja Estimated liabilities for employee benefits Estimasi liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsiasumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. Estimated liabilities for employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on investments, future salary increase, mortality rate, resignation rate and others. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan. Due to the long-term nature of this plan, such estimates are subject to significant uncertainty. w. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing w. Transaction and Balance in Foreign currency Bank menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah. Transaksi yang melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. The Bank maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing exchange rates in effect on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16:00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat) At statements of financial position dates, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters spot rates at 16:00 WIB (Western Indonesian Time) Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the current year. Kurs mata uang asing yang digunakan untuk penjabaran mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): The exchange rates used in translating foreign currency amounts into Rupiah are as follows (full Rupiah): 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 1 Dolar Amerika Serikat 1 Riyal Arab Saudi 1 Euro Europa 13.882,50 3.701,00 15.570,61 14.380,00 3.833,50 16.440,66 46 384 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 1 United States Dollar 1 Saudi Arabian Riyal 1 Euro Europe
  386. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x. y. AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pinjaman yang diterima ACCOUNTING x. Fund borrowing Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Fund borrowing are funds received from other party with payment based on borrowings agreement. Pinjaman yang diterima diakui sebesar biaya perolehan. Fund borrowing acquitition cost. Sukuk Mudharabah Subordinasi Perubahan kebijakan pengungkapan initially recognized at akuntansi Subordinated Sukuk Mudharabah I is initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using straight line method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated related to the initial recognition and transaction cost. dan z. Changes in disclosures accounting policies and The Bank adopted the revised accounting standard on January 1, 2019, which is considered relevant to the Bank’s financial statements, as follows: Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2019, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu: - is y. Subordinated Sukuk Mudharabah Sukuk Mudharabah Subordinasi I diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan garis lurus. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi. z. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) PSAK No. 24 (Amandemen 2018): ”Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program” Amendemen PSAK 24 memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah. - SFAS No. 24 (Amendment 2018): “Employee Benefits regarding Amendments, Curtailment Program or Settlement” Amendments to SFAS 24 provide clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after an amendment, curtailment, or settlement of program using the latest actuarial assumptions (previously using acturial assumptions at the beginning of the annual reporting period). In addition, the Amendments to SFAS 24 also clarify how accounting requirements for amendments, curtailments, or program settlement can affect the upper limit of assets as seen from the reduction in surpluses which causes the impact of the upper limit on assets to change. 47 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 385
  387. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z. AKUNTANSI Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING z. Changes in accounting disclosures (continued) policies The Bank adopted the revised accounting standard on January 1, 2019, which is considered relevant to the Bank’s financial statements, as follows: (continued) Bank telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2019, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu: (lanjutan) - ISAK No. 33, ”Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”; ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. - ISAK No. 34, ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”. ISAK 34 merupakan interpretasi atas PSAK 46: Pajak Penghasilan yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan bagaimana persyaratan pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 46 diterapkan ketika terdapat ketidakpastian atas perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. - - IFAS No. 33, "Foreign Exchange Transactions and Advances" ISFAS 33 clarifies the use of the transaction date to determine the exchange rate used at the initial recognition of the asset, expense or related income at the time the entity has received or paid advance in foreign currency. IFAS No. 34, "Uncertainty in the Treatment of Income Taxes". ISFAS 34 is an interpretation of SFAS 46: Income Taxes which aims to clarify and provide guidance on how the recognition and measurement requirements of SFAS 46 being applied when there is uncertainty over the income tax treatments in the financial statements. Berikut ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan ISAK yang relevan untuk Bank namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 1 Januari 2019: The following summarizes the revised and amended SFAS and IFAS which are relevant to the Bank but not yet effective on financial statements as of January 1, 2019: - - PSAK No. 102 (Amandemen 2019), “Akuntansi Murabahah”, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. - ISAK No. 101, “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. - 48 LAPORAN TAHUNAN 2019 SFAS No. 102 (Amendment 2019), “Murabahah Accounting”, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. SFAS 102 (2019) revised guideline of Murabahah accrued revenue recognition where the seller does not have significant inventory risk referring to IFAS 101. Previously, this transaction refers to SFAS 50, SFAS 55, and SFAS 60. SFAS 102 (2019) consisting of additional term, change in scope, and some non significant other regulation. PSAK 102 (2019) merevisi acuan pengakuan pendapatan murabahah tangguh dimana penjual tidak memiliki risiko persediaan yang signifikan pada ISAK 101. Sebelumnya, transaksi ini mengacu kepada PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60. PSAK 102 (2019) juga mencakup penambahan istilah, perubahan ruang lingkup dan beberapa pengaturan yang tidak signifikan. 386 and BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN IFAS No. 101, "Recognition of Deferred Murabahah Revenues Without Significant Risks Regarding Ownership of Inventory", effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.
  388. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) z. AKUNTANSI Perubahan kebijakan akuntansi pengungkapan (lanjutan) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING z. Changes in accounting disclosures (continued) policies The following summarizes the revised and amended SFAS and IFAS which are relevant to the Bank but not yet effective on financial statements as of January 1, 2019: (continued) Berikut ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan ISAK yang relevan untuk Bank namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 1 Januari 2019: (lanjutan) ISAK 101 akan menjadi acuan bagi entitas yang menerapkan ‘metode pendapatan efektif’ yang sebelumnya mengacu kepada PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60. - and IFAS 101 will be guideline for an entity that applies ‘effective income method’ that previously refers to SFAS 50, SFAS 55, and SFAS 60 - ISAK No. 102 “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”. ISAK 102 mengungkapkan ‘penurunan nilai piutang murabahah’ merupakan bridging standard yang sampai dengan keluarnya PSAK penurunan nilai aset-aset yang berasal dari transaksi berbasis syariah. ISAK 102 mensyaratkan entitas untuk melanjutkan kebijakan akuntansi saat ini untuk penurunan nilai piutang murabahah, seperti incurred loss, regulatory provisioning, atau pendekatan lain. IFAS No. 102 “Impairment of Murabahah Receivables”. IFAS 102 states that ‘impairment of Murabahah receivables’ is a bridging standard until SFAS on related impairment of sharia assets and sharia transactions will be published. IFAS 102 requires an entity to continue current accounting policy for impairment of Murabahah, such as incurred loss, regulatory provisioning, or other approach aa. aa. Laba per saham Earning per share Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is calculated by dividing income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares during the related year. Efek dilutif yang mempengaruhi Laba per saham Dasar Perseroan sebagai akibat dari Management Employee Stock Option Program pada catatan 26 atas laporan keuangan Bank. Perhitungan laba per saham dilusian telah diungkapkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan pada catatan 37 atas laporan keuangan Bank. The dilutive effect that affect Company earnings per share was the impact of Management Employee Stock Option Program in note 26 of the Bank’s financial statements. The calculation of dilutive earnings per share has been disclosed at statement of profit and loss and other comprehensive income and in note 37 of the Bank’s financial statements. ab. Program Saham Bonus dan Opsi Saham ab. Bonus Share Plan and Stock Options Bonus Share Plan and Stock Options are measured at fair value of received employees service according to fair value of equity instrument that is given. Program Saham Bonus dan Opsi Saham diukur berdasarkan nilai wajar jasa karyawan yang diterima dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan. 49 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 387
  389. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ab. Program Saham Bonus dan Opsi Saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ab. Bonus Share Plan and Stock Options (continued) Pemberian saham bonus dan opsi saham kepada karyawan bergantung pada pemenuhan kondisi vesting tertentu, diantaranya mensyaratkan karyawan tetap bekerja di Bank sampai dengan jangka waktu tertentu. Setelah mengakui barang dan jasa yang diterima dan kenaikan terkait di ekuitas, Bank tidak membuat penyesuaian terhadap total ekuitas setelah tanggal vesting. Terhadap ekuitas yang kemudian menjadi hangus (porfeit) atau dalam hal opsi saham tidak dieksekusi diakui sebagai Agio saham sesuai ketentuan yang berlaku. Distribution bonus share and stock options to employees depends on certain vesting condition, such as employees are required to work in the Bank until certain time. After recognizing the acquired good and service and the increase on equity, the Bank did not make any adjustment related to total equity after vesting date. For porfeited equity or nonexecuted stock options are recognized as premium stock (Agio Share) regarding applied term and condition. ac. Provisi ac. Provisions Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. ad. Sumber Dana Kebajikan ad. Source of Qardhul Hasan Funds Sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018, Sumber Dana Kebajikan yang didapat berasal dari Dana yang Tidak Boleh Diakui sebagai pendapatan (Dana TBDSP) apabila berasal dari: Based on Fatwa DSN-MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018. Source of Qardhul Hasan Funds is acquired from funds that are prohibited to be recognized as revenue (TBDSP Funds), if the funds come from: 1. Transaksi tidak sesuai dengan prinsip syariah yang tidak dapat dihindarkan termasuk pendapatan bunga (riba). 1. The transaction that is not accordance with sharia principle and can not be avoided include interest revenue (riba). 2. Transaksi syariah yang tidak terpenuhi ketentuan dan batasannya (rukun dan/atau syaratnya). 2. The sharia transaction does not fulfilling the term and condition (principle and/or requirement 3. Dana sanksi memenuhi kesepakatan. 3. Penalty funds (punishment) because of not fulfilling the obligation on initial contract. (denda) karena tidak kewajiban sesuai 50 388 ACCOUNTING LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  390. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. ad. Sumber Dana Kebajikan (lanjutan) ACCOUNTING ad. Source of Qardhul Hasan Funds (continued) Sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018, Sumber Dana Kebajikan yang didapat berasal dari Dana yang Tidak Boleh Diakui sebagai pendapatan (Dana TBDSP) apabila berasal dari: (lanjutan) Based on Fatwa DSN-MUI No. 123/DSN-MUI/XI/2018. Source of Qardhul Hasan Funds is acquired from funds that are prohibited to be recognized as revenue (TBDSP Funds), if the funds come from: (continued) 4. 4. Uknowned funds, the owner is known but was not found or the owner is known but return cost is higher than the stated amount. Dana yang tidak diketahui pemiliknya, diketahui pemiliknya tetapi tidak ditemukan atau diketahui pemiliknya tetapi biaya pengembaliannya lebih besar dari jumlah dana tersebut. ae. Segmen operasi 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ae. Operating segment Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Bank yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the business unit that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional dan keuangan yaitu Direksi. The Bank presents segments operation based on Bank’s internal report that is presented to the Board of Directors as the chief operating decision maker (CODM). Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis utama (segmen usaha) yang terbagi atas kelompok komersil, ritel kemitraan, konsumer, mikro dan lainnya. The Bank has identified and disclosed financial information based on main business (business segment) classified into commercial, retail linkage, consumer, micro and others. KAS 3. 31 Desember 2019/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Rupiah Mata Uang Asing Riyal Arab Saudi Dolar Amerika Serikat Jumlah CASH 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 239.007 5.898.136 118.800 21.829 1.649 262.485 Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, saldo dalam mata uang Rupiah tersebut sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) masing-masing sebesar Rp96.043 dan Rp93.845. 4.227.753 115.800 Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 213.396 Rupiah 16.207 1.665 Foreign Currencies Saudi Arabian Riyal United States Dollar 231.268 Total As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Rupiah balance includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp96,043 and Rp93,845 respectively. 51 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 389
  391. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO DAN INDONESIA a. PENEMPATAN PADA PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BANK 4. Berdasarkan mata uang: a. 31 Desember 2019/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah b. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 400.000 AND PLACEMENTS By currencies: 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 4.595.342 5.553 Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 300.000 4.600.895 Berdasarkan jenis: 5.826.019 4.314 Rupiah United States Dollar 5.830.333 Total b. By type: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Giro pada Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Syariah(SBIS) Dolar Amerika Serikat Giro pada Bank Indonesia Jumlah c. Rupiah Bank Indonesia Sharia Certificates Facilities (FASBIS) Current account with Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Deposit (SBIS) 2.023.000 1.322.342 3.132.000 1.494.019 1.250.000 1.200.000 4.595.342 5.826.019 5.553 4.314 United States Dollar Current account with Bank Indonesia 4.600.895 5.830.333 Total Berdasarkan jangka waktu: c. By time period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah ≤ 1 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 Tahun Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan Jumlah 4.626.019 1.200.000 - 4.595.342 5.826.019 5.553 4.314 United States Dollar ≤ 1 month 4.600.895 5.830.333 Total 52 390 LAPORAN TAHUNAN 2019 Rupiah ≤ 1 month > 3 - ≤ 12 months > 1 year 3.345.342 1.000.000 250.000 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  392. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO DAN PENEMPATAN INDONESIA (lanjutan) d. PADA PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BANK 4. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA (continued) d. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan Jumlah e. 5.126.019 700.000 4.595.342 5.826.019 5.553 4.314 United States Dollar ≤ 1 month 4.600.895 5.830.333 Total Berdasarkan kolektibilitas: e. By collectibility: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 seluruh giro dan penempatan pada bank lain diklasifikasikan “Lancar”. f. Rupiah ≤ 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 12 months 3.595.342 1.000.000 As of December 31, 2019 and December 31, 2018 all current accounts and placements with other banks are classified as “Current”. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) adalah sebagai berikut: f. The Minimum Statutory Reserve Requirement (GWM) ratio are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rasio GWM Rupiah Dolar Amerika Serikat 4,54% 2,89% 5,37% 1,87% GWM Ratio Rupiah United States Dollar Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2019 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang "Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Syariah " yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2019 yang mana mewajibkan setiap Bank untuk memelihara GWM dalam Rupiah dan valuta asing yang besarnya ditetapkan sebesar 4,5% dan 1% dari dana pihak ketiga (DPK) dalam Rupiah dan valuta asing. The GWM ratio as of December 31, 2019 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 concerning "Minimum Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks, Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units" came into force on July 1, 2019, and regulates that each Bank is required to maintain a Statutory Reserves (GWM) in Rupiah and foreign exchange, the amount of which is set at 4.5% and 1% of third party funds (DPK) in Rupiah and foreign exchange. Selain ketentuan di atas, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 21/05/PADG/2019 yang berlaku sejak 1 Juli 2019, terdapat perubahan perhitungan GWM Financing to Deposit Ratio (FDR) menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM). Bank harus memelihara tambahan GWM jika RIM Bank kurang dari batas bawah 84% atau melebihi batas atas target BI sebesar 94%. In addition, Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 21/05/PADG/2019 which is effective from July 1, 2019, there are changes in the calculation of GWM Financing to Deposit Ratios (FDR) to the Macroprudential Intermediation Ratio (RIM). Banks must pay additional Statutory Reserves if the Bank's RIM is less than the lower limit of 84% or exceeds the upper limit of the BI target of 94%. 53 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 391
  393. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. GIRO DAN PENEMPATAN INDONESIA (lanjutan) f. g. PADA PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BANK 4. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) adalah sebagai berikut (lanjutan): CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA (continued) f. The Minimum Statutory Reserve Requirement (GWM) ratio are as follows (continued): Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. The balance of current accounts with Bank Indonesia is maintained to meet the Minimum Statutory Reserve Requirements (GWM) of Bank Indonesia. Bank telah memenuhi ketentuan OJK tentang Giro Wajib Minimum (GWM) per tanggaltanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. As of December 31, 2019 and December 31, 2018 the Bank has complied with the Financial Services Authority (FSA) regulations regarding the Minimum Statutory Reserve Requirements (GWM) with Bank Indonesia. Rata-rata tingkat sebagai berikut: bonus tahunan adalah g. The average annual bonus rate are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) 5. 4,97% 4,05% 5,78% 5,56% GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK LAIN a. 5. Berdasarkan pihak berelasi dan mata uang: Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Pihak Ketiga Rupiah Riyal Arab Saudi 1.282.715 Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Riyal Arab Saudi Dolar Amerika Serikat Euro Jumlah 5.183.470 4.578.795 115 CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a. 31 Desember 2019/ December 31, 2019 LAPORAN TAHUNAN 2019 AND PLACEMENTS By related parties and currencies: 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 2.068 4.747 100.000 Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent 35.654 384 6.815 36.038 213.172 19.184 63.565 2 65.246 23.103 81.719 - 6.026.655 5.682.812 295.923 170.068 302.738 206.106 54 392 Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS) Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Third Parties Rupiah Saudi Arabian Riyal Related Parties (Note 41) Rupiah Saudi Arabian Riyal United States Dollar Euro Total
  394. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) b. 5. Berdasarkan jenis hubungan dan bank: CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH OTHER BANKS (continued) b. By type of relationship and bank: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Giro PT Bank Central Asia Tbk Riyal Saudi Arabia Giro National Commercial Bank Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Giro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Giro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Riyal Saudi Arabia Giro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Euro Eropa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah c. 2.068 2.068 35.654 35.654 4.747 6.815 Saudi Arabian Riyal Current account National Commercial Bank 384 36.038 212.174 998 213.172 64.261 985 65.246 63.565 19.184 81.719 23.103 Saudi Arabian Riyal Current account PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 170.068 302.738 206.106 Berdasarkan kolektibilitas: Related Parties (Note 41) Rupiah Current accounts PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar Current account PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2 295.923 Europe Euro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total c. By collectibility: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 seluruh giro dan penempatan pada bank lain diklasifikasikan “Lancar”. d. Third Parties Rupiah Current account PT Bank Central Asia Tbk As of December 31, 2019 and December 31, 2018 all current accounts and placements with other banks are classified as “Current”. Berdasarkan jatuh tempo: d. By maturity: Giro dan penempatan pada bank lain memiliki sisa umur jatuh tempo kurang dari 1 (satu) bulan. Current accounts and placements with other banks have remaining period to maturity of less than 1 (one) month. 55 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 393
  395. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) e. f. 5. CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH OTHER BANKS (continued) Bank melakukan penilaian giro dan penempatan pada bank lain secara individual dengan mempertimbangkan adanya bukti obyektif penurunan nilai. e. The Bank assesses current accounts and placements with other banks individually for impairment based on whether an objective evidence of impairment exists. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, karena manajemen berkeyakinan bahwa giro dan penempatan pada bank lain dapat tertagih. Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2019 and December 31, 2018, because management believes that current account and placements with other banks are fully collectible. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat giro dan penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, no current accounts and placements with other bank are pledged as collaterals. Rata-rata tingkat imbal hasil per tahun adalah sebagai berikut: f. The average annual return ratio are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah SIMA Valuta Asing SIMA 6. 5,85% 5,57% 2,34% - INVESTASI PADA SURAT BERHARGA a. 6. Berdasarkan tujuan, jenis dan penerbit: Penerbit/Issuer Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Measured at fair value through profit and loss Rupiah Pemerintah/Government Seri SR011**) SUKUK BI 020120007MSYN - 07 HARI SUKUK BI 090120014MSYN - 14 HARI SUKUK BI 080120028MSGN - 28 HARI Rupiah SIMA Foreign Currencies SIMA INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES a. By purpose, type and issuer: Tingkat Bagi Hasil Per Tahun (%)/ Annual Revenue Sharing Rate (%) Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 8,05 5,00 5,04 5,00 10-Mar-22 02-Jan-20 08-Jan-20 09-Jan-20 Nilai wajar/ Fair value Peringkat/Rating *) 31 Des/ Dec 31, 2019 31 Des/ Dec 31, 2018 - 31 Des/ Dec 31, 2019 ` 56 394 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN 31 Des/ Dec 31, 2018 604 735.841 701.960 381.216 9.477 - 1.819.621 9.477
  396. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) a. Berdasarkan (lanjutan) : tujuan, Penerbit/Issuer jenis dan 6. penerbit INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued) a. By purpose, type and issuer (continued): Tingkat Bagi Hasil Per Tahun (%)/ Annual Revenue Sharing Rate (%) Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 6,50 6,25 8,25 8,25 8,75 6,90 8,30 5,45 8,05 6,62 5,90 6,15 6,18 6,06 6,12 6,03 6,25 8,30 8,63 7,13 6,20 6,44 6,40 6,28 15-Mei-21 15-Mar-20 15-Sep-20 15-Sep-23 15-Aug-23 10-Mar-20 10-Mar-20 15-Jan-22 10-Mar-22 15-Oct-24 10-Mar-21 23-Jan-20 23-Jan-20 7-Feb-20 7-Feb-20 7-Feb-20 15-Mei-19 10-Mar-19 25-Jan-19 3-Apr-19 3-Jul-19 4-Jan-19 5-Mar-19 2-Jan-19 8-Feb-19 - - 2.164.348 1.404.296 1.010.608 806.439 733.464 625.835 10 429.170 284.799 151.568 119.748 24.967 24.908 24.847 4.969 24.847 - 795.707 1.082.744 219.366 262.617 541.118 9.585 57.618 2.324.674 1.921.436 250.305 245.829 241.445 100.000 98.919 92.557 39.739 Diukur pada biaya perolehan/ Measured at acquisition cost Rupiah Pemerintah/Government Seri PBS014**) Seri PBS016**) Seri PBS006**) Seri PBS019**) Seri PBS011**) Seri SR009**) Seri PBS002**) Seri SBSN-SR011 Seri SBSN-PBS026 Seri SR010**) Seri SPN-S 23012020**) Seri SPNS07022020 Seri PBS013**) Seri SR008**) Seri PBS010**) Seri SPN-S 03042019**) Seri SPN-S 03072019**) Sukuk Bank Indonesia Seri SPN-S 05032019**) RR Seri SBSN-02012019**) Seri SPN-S 08022019**) PT Pegadaian (Persero) MTN I Tahun 2018 PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk -Tahun 2016 Seri A Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap III Tahun 2019 Seri B PT Global Mediakom Tbk Global Mediacom Tahun 2017 Seri A PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Sukuk Ijarah I Tahun 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah MTN Syariah Mudharabah I Tahun 2017 PT Bio Farma (Persero) MTN Mudharabah I Tahun 2018 PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Tahun 2017 PT Bank Nagari Sukuk Mudharabah II Tahun 2015 PT Timah (Persero) Tbk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Tahap II Tahun 2018 Seri A PT Summarecon Agung Tbk Sukuk Ijarah Tahap II Tahun 2014 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk – Phase II year 2016 Nilai tercatat/ Carrying value Peringkat/Rating *) 31 Des/ Dec 31, 2019 31 Des/ Dec 31, 2018 31 Des/ Dec 31, 2019 31 Des/ Dec 31, 2018 7,00 6-Mar-21 idAAA(sy) idAAA(sy) 200.000 200.000 8,10 22-Nov-21 idAAA(sy) idAAA(sy) 100.000 100.000 8,40 23-Apr-22 idAAA(sy) idAAA(sy) 90.000 - 11,50 7-Jul-22 idA+(sy) idA+(sy) 25.000 25.000 10,00 2-Agus-20 idBBB+(sy) idBBB+(sy) 25.000 25.000 8,05 12-Des-20 idAA-(sy) idAA-(sy) 25.000 25.000 8,75 24-Agu-21 idAAA(sy) idAAA(sy) 25.000 25.000 9,60 14-Jul-20 idA(sy) idA(sy) 10.000 10.000 10,99 8-Jan-21 idA(sy) idA(sy) 10.000 10.000 8,50 29-Sep-20 idA+(sy) idA+(sy) 7.000 7.000 8,25 18-Nov-19 idAAA(sy) idAAA(sy) - 50.000 11,50 7,50 6,15 10-Okt-19 16-Jun-19 16-Jun-19 idA(sy) - idA(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) - 10.000 100.000 10.000 8,25 10-Jan-19 - idAAAA(sy) - 50.000 8.351.823 8.930.659 57 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 395
  397. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) a. Berdasarkan (lanjutan): tujuan, jenis dan penerbit Tingkat Bagi Hasil Per Tahun (%)/ Annual Revenue Sharing Rate (%) Penerbit/Issuer Diukur pada biaya perolehan/ Measured at acquisition cost Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar Pemerintah/Government Seri INDOIS22**) Seri INDOIS22 **) Seri INDOIS19 **) 6. a. By purpose, type and issuer (continued): Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 3,30 3,40 6,13 INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued) 31 Des/ Dec 31, 2019 21-Nov-22 29-Mar-22 15-Mar-19 31 Des/ Dec 31, 2018 - Jumlah/Total *) **) b. Berdasarkan peringkat yang diterbitkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Tanpa peringkat Nilai tercatat/ Carrying value Peringkat/Rating *) oleh *) **) 31 Des/ Dec 31, 2019 - 54.947 41.879 - 31 Des/ Dec 31, 2018 56.709 101.269 96.826 157.978 8.448.649 9.088.637 10.268.270 9.098.114 According to PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ratings Unrated Jumlah nosional atas INDOIS22 dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar USD6.974.771 (nilai penuh). The notional amount of INDOIS22 which is denominated in United States Dollar as of December 31, 2019 amounted to USD6,974,771 (full amount). Jumlah nosional atas INDOIS19, dan INDOIS22 dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar USD7.042.359 dan USD3.943.609 (nilai penuh). The notional amount of INDOIS19, and INDOIS22 which is denominated in United States Dollar as of December 31, 2018 amounted to USD7,042,359 and USD3,943,609, respectively (full amount). Bank mengakui (kerugian) keuntungan yang belum direalisasi - neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan “Diukur pada nilai wajar” masing-masing sebesar Rp4.513 dan (Rp109) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 yang disajikan di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The Bank recognized unrealized (loss) gain - net on changes in the value of “Measured at fair value” securities amounting to Rp4,513 and (Rp109), respectively, for the period ended December 31, 2019 and December 31, 2018 which are recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Berdasarkan jangka waktu: b. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 ≤ 1 tahun >1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun Jumlah 1.985.089 4.600.679 2.737.137 945.365 1.818.100 5.790.469 345.694 1.143.851 ≤ 1 year >1 - ≤ 3 years >3 - ≤5 years > 5 years 10.268.270 9.098.114 Total 58 396 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  398. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) c. 6. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued) c. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 tahun Jumlah d. 1.868.891 2.084.804 1.077.608 5.236.967 442.862 2.315.399 2.887.388 3.452.465 ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months > 1 year 10.268.270 9.098.114 Total Berdasarkan keterkaitan: d. By relationship: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga 1.889.017 230.000 Pihak Berelasi (Catatan 41) Pemerintah Republik Indonesia PT Pegadaian (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Timah (Persero) Tbk PT Sarana Multigriya Financial (Persero) Jumlah e. 7.932.253 200.000 100.000 8.351.114 200.000 100.000 90.000 25.000 60.000 25.000 25.000 7.000 25.000 7.000 - 100.000 8.379.253 8.868.114 10.268.270 9.098.114 Berdasarkan kolektibilitas: Third Parties Related Parties (Note 41) Government of the Republic of Indonesia PT Pegadaian (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bio Farma (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Timah (Persero) PT Sarana Multigriya Financial (Persero) Total e. By collectibility: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, seluruh investasi pada surat berharga diklasifikasikan “Lancar”. As of December 31, 2019 and December 31, 2018 all investments in marketable securities are classified as “Current”. 59 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 397
  399. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. INVESTASI (lanjutan) f. 7. PADA SURAT PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERHARGA 6. Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai investasi surat berharga secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai. f. Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as of December 31, 2019 and December 31, 2018 because management believes that all investments in marketable securities are collectible. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat surat berharga yang dijadikan jaminan. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, no marketable securities are pledged as collaterals. 7. Berdasarkan jenis dan mata uang: Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) Pihak Ketiga Mata uang asing L/C Impor dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Euro Eropa ACCEPTANCE RECEIVABLES AND LIABILITIES a. 31 Desember 2019/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Angka penuh/ Full amount) 88.725 1.381 - 1.381 Berdasarkan kolektibilitas: - Euro Europe - Total b. By collectibility: As of December 31, 2019 and December 31, 2018 all acceptance receivables are classified as “Current”. 60 LAPORAN TAHUNAN 2019 Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent Third Parties Foreign Currency Import L/C and Local Letter of Credit (SKBDN) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, semua tagihan akseptasi pada surat berharga diklasifikasikan “Lancar”. 398 By type and currencies: 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent Jumlah b. The Bank assessed the impairment on investments in marketable securities individually based on whether an objective evidence of impairment exists. Manajemen berpendapat bahwa seluruh jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh investasi pada surat berharga dapat tertagih. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued) BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  400. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. TAGIHAN (lanjutan) c. DAN LIABILITAS PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) AKSEPTASI 7. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: ACCEPTANCE RECEIVABLES AND LIABILITIES (continued) c. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 ≤ 1 bulan 1.381 - ≤ 1 month Jumlah 1.381 - Total Manajemen melakukan penilaian atas penurunan nilai tagihan akseptasi secara individual dengan adanya bukti obyektif penurunan nilai. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 karena manajemen berkeyakinan bahwa tagihan akseptasi dapat ditagih. 8. Management assesses the impairment of acceptance receivables individually with objective evidence of impairment. Management believes that no allowance for impairment losses is needed as of December 31, 2019 and December 31, 2018 because management believes that the acceptance receivable bill can be collected. PIUTANG a. Berdasarkan mata uang: 8. jenis, kolektibilitas dan RECEIVABLES a. By type, collectibility and currency: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah Piutang murabahah Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Cadangan kerugian penurunan nilai Neto Rupiah Piutang istishna Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 12.067.389 665.525 88.943 66.616 671.244 9.879.740 892.594 144.955 74.732 583.049 13.559.717 11.575.070 (366.869) 13.192.848 (204.194) Rupiah Murabahah receivables Current Special mention Substandard Doubtful Loss Allowance for impairment losses 11.370.876 Net 871 187 6 1.645 1.216 356 22 1.756 Rupiah Istishna receivables Current Special mention Substandard Doubtful Loss 2.709 3.350 (9) 2.700 (138) Allowance for impairment losses 3.212 Net 61 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 399
  401. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) a. Berdasarkan jenis, mata uang (lanjutan): 8. kolektibilitas dan RECEIVABLES (continued) a. By type, collectibility and currency (continued): 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah Rupiah Piutang Sewa Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet - 19.589 - (1.697) - Allowance for impairment losses Neto 17.892 - Net Jumlah 13.213.440 11.374.088 Cadangan kerugian penurunan nilai b. Rent receivables Current Special mention Substandard Doubtful Loss 2.447 554 733 15.855 Berdasarkan sektor ekonomi: Total b. By economic sector: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Perdagangan Industri Pengangkutan Sosial/masyarakat Pertanian Jasa usaha Konstruksi Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya 3.122.184 936.617 706.979 678.856 521.581 153.830 105.465 11.202 18.750 7.048.048 3.016.849 847.895 614.730 458.767 524.515 153.421 134.680 12.183 6.457 5.555.124 13.303.512 11.324.621 166.350 80.234 7.311 9.018 5.442 628 9.520 150.291 51.522 8.096 7.830 7.227 1.041 1.904 25.888 278.503 253.799 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 13.582.015 11.578.420 Neto 13.213.440 Pihak Berelasi (Catatan 41) Jasa usaha Pengangkutan Konstruksi Industri Sosial/masyarakat Perdagangan Pertanian Lainnya (368.575) (204.332) 11.374.088 62 400 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Third Parties Trading Manufacturing Transportation Social/public Agriculture Business services Construction Electricity, gas and water Mining Others Related Parties (Note 41) Business services Transportation Construction Manufacturing Social/public Trading Agriculture Others Total Allowance for impairment losses Net
  402. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) c. 8. Berdasarkan jangka waktu: RECEIVABLES (continued) c. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 335.212 2.642.789 3.067.648 7.257.863 455.290 2.338.950 2.858.273 5.672.108 13.303.512 11.324.621 30.443 197.986 50.074 95.138 95.108 63.553 278.503 253.799 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 13.582.015 11.578.420 Neto 13.213.440 Pihak Berelasi (Catatan 41) > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun d. (368.575) (204.332) Third Parties ≤ 1 year > 1 - ≤ 3 years > 3 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) > 1 - ≤ 3 years > 3 - ≤ 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses 11.374.088 Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Net d. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 210.209 101.781 676.815 6.146.395 6.168.312 387.885 163.988 579.853 5.510.768 4.682.127 13.303.512 11.324.621 190 96 5.544 224.573 48.100 144 352 2.144 197.446 53.713 278.503 253.799 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 13.582.015 11.578.420 Neto 13.213.440 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun (368.575) (204.332) Third Parties ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses 11.374.088 Net 63 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 401
  403. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) e. 8. Berdasarkan keterkaitan: RECEIVABLES (continued) e. By relationship: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 41) PT Prima Armada Raya Perum DAMRI Koperasi Karyawan BRIsyariah Koperasi Telekomunikasi Seluler Karyawan Kunci Koperasi Karyawan Semen Padang PT Wahana Sentana Baja Koperasi Karyawan PTPN Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik Kopel Bulog Divre Kaltim Koperasi Karyawan Karya Lisna PT PLN (Persero) Koperasi Karyawan JICT Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 13.303.512 11.324.621 113.058 74.372 50.877 10.109 7.527 85.798 30.292 71.855 13.913 9.137 8.321 5.093 2.855 7.688 9.076 5.165 1.428 1.215 3.383 - 1.067 12.119 Related Parties (Note 41) PT Prima Armada Raya Perum DAMRI Koperasi Karyawan BRIsyariah Koperasi Telekomunikasi Seluler Key Employees Koperasi Karyawan Semen Padang PT Wahana Sentana Baja Koperasi Karyawan PTPN Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik Kopel Bulog Divre Kaltim Koperasi Karyawan Karya Lisna PT PLN (Persero) Koperasi Karyawan JICT 2.581 5.373 Others (each under Rp 1,000) 278.503 253.799 13.582.015 11.578.420 (368.575) 13.213.440 f. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat piutang murabahah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPP. g. Informasi penting lainnya: 1) (204.332) f. Allowance for impairment losses Net Based on the Legal Lending Limit (BMPP) report submitted to Bank Indonesia as of December 31, 2019 and December 31, 2018, there are no murabahah receivables which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation. g. Other significant information: Pinjaman karyawan yang diikat dengan akad murabahah adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu antara 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. LAPORAN TAHUNAN 2019 Total 11.374.088 1) 64 402 Third Parties BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Employee loans that used murabahah contract are loans to employees used for acquisition of houses, vehicles and other necessities with 1 (one) until 15 (fifteen) years period and paid through monthly salary deductions.
  404. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) g. 8. Informasi penting lainnya (lanjutan): 2) RECEIVABLES (continued) g. Other significant information (continued): Tingkat margin rata-rata piutang per tahun sebesar setara: 2) The annual average margin on receivables equal to: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Tingkat margin rata-rata per tahun 3) 12,89% 14,75% Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 3) Annual average margin rate The movements of allowance for impairment losses on receivables are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal Pembentukan/(pembalikan) penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 33) Penerimaan kembali hapus buku Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo akhir 204.332 430.060 274.562 21.434 (198.998) 7.044 Provision/(reversal) during year (Note 33) Recoveries of write-off (131.753) (33.774) Write-off during the year 368.575 204.332 Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebesar: Beginning balance Ending balance The minimum allowance for impairment losses on receivables provided based on Financial Services Authority’s regulation amounted to: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Jumlah minimum yang wajib dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang, yang wajib dibentuk sesuai dengan POJK 440.511 363.897 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan murabahah yang dibentuk telah memadai dan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. 4) The minimum allowance for impairment losses on receivables based on Financial Services Authority’s regulations Management believes that the allowance for impairment losses on mudharabah financing is adequate and in compliance with Financial Services Authority’s regulation. Piutang dijamin agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 25) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. 4) Receivables are collateralized by registered mortgages or powers of attorneys to mortgage and sell, mudharabah time deposits (Note 25) or by other guarantees generally accepted by the Bank. 65 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 403
  405. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) g. 8. Informasi penting lainnya (lanjutan): 5) RECEIVABLES (continued) g. Other significant information (continued): Rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto dan neto atas jumlah piutang adalah sebagai berikut: 5) The ratio of total Non-Performing Financing (NPF) gross and net on receivables are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Jumlah piutang*) NPF - Bruto Persentase NPF - Bruto NPF- Neto Persentase NPF - Neto 13.581.152 845.596 6,23% 603.845 4,45% 11.578.420 804.514 6,94% 694.587 5,99% *) Diluar piutang kepada bank lain 6) Total receivables*) NPF - Gross Percentage of NPF - Gross NPF - Net Percentage of NPF - Net *) Exclude receivables to other banks Rincian piutang bermasalah (kolektibilitas 3, 4 dan 5) dan total cadangan kerugian penurunan nilai, berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 6) The details of non-performing receivables (with collectibility 3, 4 and 5) and total allowance for impairment losses by economic sector are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Perdagangan Industri Sosial/masyarakat Pertanian Jasa usaha Pengangkutan Konstruksi Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya 268.687 206.604 33.401 31.751 13.051 10.840 4.716 1.894 938 273.714 323.952 39.356 39.125 56.321 21.960 12.020 3.594 2.023 924 305.239 Trading Manufacturing Social/public Agriculture Business services Transportation Construction Electricity, gas and water Mining Others Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 845.596 804.514 Total (241.751) (109.927) 603.845 694.587 Neto 7) Rincian kolektibilitas piutang berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 7) Allowance for impairment losses Net The details of collectibility of receivable by economic sector are as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard 2.656.266 706.377 768.201 617.638 468.441 300.050 105.015 16.613 7.847 6.421.812 197.859 32.655 8.172 33.259 21.390 7.078 3.046 1.200 1.460 362.040 33.314 4.297 578 5.599 3.562 2.402 1.386 7 90 38.268 34.346 2.561 973 2.190 1.490 189 1.043 1 632 23.924 201.027 199.746 9.289 25.612 26.698 10.460 2.287 930 1.172 211.523 3.122.812 945.636 787.213 684.298 521.581 320.179 112.777 18.751 11.201 7.057.567 Trading Manufacturing Transportation Social/public Agriculture Business services Construction Mining Electricity, gas and water Others 12.068.260 668.159 89.503 67.349 688.744 13.582.015 Total Lancar/ Current Perdagangan Industri Pengangkutan Sosial/masyarakat Pertanian Jasa usaha Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lainnya Jumlah Diragukan/ Doubtful 66 404 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Macet/ Loss Jumlah/ Total
  406. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG (lanjutan) g. 8. Informasi penting lainnya (lanjutan): 7) RECEIVABLES (continued) g. Other significant information (continued): Rincian kolektibilitas piutang berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut (lanjutan): 7) The details of collectibility of receivable by economic sector are as follows (continued): 31 Desember/December 31, 2018 Lancar/ Current 9. Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Macet/ Loss Jumlah/ Total Perdagangan Pertanian Sosial/masyarakat Industri Jasa usaha Pengangkutan Konstruksi Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya 2.401.484 783.928 631.983 424.019 389.201 254.682 134.802 7.851 4.959 4.848.047 292.454 32.442 22.248 46.079 37.668 27.070 4.380 2.309 574 427.726 57.035 10.905 1.758 12.703 9.192 642 1.612 787 225 50.118 27.555 3.006 3.274 6.410 4.891 6.480 476 22.640 239.362 25.444 6.988 37.209 25.042 14.838 1.982 759 699 232.482 3.017.890 855.725 666.251 526.420 465.994 303.712 142.776 12.182 6.457 5.581.013 Trading Agriculture Social/public Manufacturing Business services Transportation Construction Electricity, gas and water Mining Others Jumlah 9.880.956 892.950 144.977 74.732 584.805 11.578.420 Total PINJAMAN QARDH a. Diragukan/ Doubtful 9. Berdasarkan jenis dan mata uang: FUNDS OF QARDH a. By type and currency: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Rahn Qardh Qardh iB-KLM Dana Talangan Haji Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Qardh Rahn 135.891 356 1.272 - 129.558 8.632 2.236 217 137.519 140.643 269.116 19 226.314 47 269.135 226.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 406.654 367.004 Neto 399.335 (7.319) (2.644) Third Parties Rupiah Rahn Qardh Qardh iB-KLM Hajj Bailout Fund Related Parties (Note 41) Rupiah Qardh Rahn Total Allowance for impairment losses 364.360 Net 67 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 405
  407. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN QARDH (lanjutan) b. 9. Berdasarkan sektor ekonomi: FUNDS OF QARDH (continued) b. By economic sector: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Perdagangan Sosial/masyarakat Jasa usaha Lainnya 45 137.474 59 7.682 892 132.010 137.519 140.643 248.537 11.363 9.216 19 213.515 3.240 9.558 48 269.135 226.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 406.654 367.004 Neto 399.335 Pihak Berelasi (Catatan 41) Konstruksi Sosial/masyarakat Jasa usaha Lainnya c. (7.319) (2.644) 364.360 Berdasarkan jangka waktu: Third Parties Trading Social/public Business services Others Related Parties (Note 41) Construction Social/public Business services Others Total Allowance for impairment losses Net c. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 136.247 1.272 138.190 217 2.236 137.519 140.643 11.382 257.753 176.870 49.491 269.135 226.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 406.654 367.004 Neto 399.335 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun (7.319) (2.644) 364.360 68 406 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Third Parties ≤ 1 year > 3 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 year > 1 - ≤ 3 years Total Allowance for impairment losses Net
  408. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN QARDH (lanjutan) d. 9. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: FUNDS OF QARDH (continued) d. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan >1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 44.719 72.065 19.463 883 389 63.021 75.390 1.590 642 137.519 140.643 1.828 2.214 255.878 9.215 99.631 44.624 32.614 49.492 269.135 226.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 406.654 367.004 Neto 399.335 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan >1 - ≤ 5 tahun e. (7.319) (2.644) Third Parties ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years Total Allowance for impairment losses 364.360 Berdasarkan kolektibilitas: Net e. By collectibility: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 396.535 649 174 9.276 20 365.156 1.489 162 197 Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah Cadangan kerugian Penurunan nilai 406.654 367.004 Total Neto 399.335 (7.319) (2.644) Allowance for impairment losses 364.360 Net 69 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 407
  409. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN QARDH (lanjutan) f. 9. Berdasarkan keterkaitan: FUNDS OF QARDH (continued) f. By relationship: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga 137.519 140.643 Third Parties Pihak Berelasi (Catatan 41) PT Citra Waspphutowa PT Inti Konten Indonesia Koperasi Inti PT Inti Bumi Perkasa Karyawan Kunci 248.538 3.140 9.216 8.223 18 213.514 3.240 9.559 48 Related Parties (Note 41) PT Citra Waspphutowa PT Inti Konten Indonesia Koperasi Inti PT Inti Bumi Perkasa Key Employees 269.135 226.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 406.654 367.004 Neto 399.335 (7.319) (2.644) Total Allowance for impairment losses 364.360 Net g. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat pinjaman qardh yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPP. g Based on the Legal Lending Limit (BMPP) report submitted to Bank Indonesia as of December 31, 2019 and December 31, 2018, there are no funds of qardh which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation. h. Informasi penting lainnya: h Other significant information: 1) Tingkat ujrah rata-rata per tahun untuk pinjaman qardh adalah sebagai berikut: 1) The annual average ujrah rate on funds of qardh are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Tingkat ujrah rata-rata per tahun untuk pinjaman qardh 2) 16,50% 16,82% Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman qardh adalah sebagai berikut: Annual average ujrah rate on funds of qardh 2) The movements of allowance for impairment losses on funds of qardh are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal Pembentukan/(pembalikan) Selama periode/tahun berjalan (Catatan 33) Penerimaan kembali Hapus buku Penghapusbukuan Selama periode/ tahun berjalan Saldo akhir 2.644 14.142 (2.974) (150) 7.731 5.732 (82) (17.080) 7.319 2.644 70 408 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Beginning balance Provisions/(reversal) during the period/year (Note 33) Recoveries of written-off Write-off during the period/year Ending balance
  410. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN QARDH (lanjutan) h. 9. Informasi penting lainnya (lanjutan): 2) FUNDS OF QARDH (continued) h Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman qardh adalah sebagai berikut (lanjutan): Other significant information (continued): 2) The movements of allowance for impairment losses on funds of qardh are as follows (continued): Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman qardh yang dibentuk telah memadai dan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Management believes that the allowance for impairment losses on funds of qardh is adequate and in compliance with Financial Services Authority Regulations. 3) Pinjaman qardh dijamin agunan yang diikat dengan gadai, hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. 3) Funds of qardh are collateralized by pawning, registered mortgages or powers of attorneys to mortgage and sell, or by other guarantees generally accepted by the Bank. 4) Rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto dan neto atas jumlah pinjaman qardh adalah sebagai berikut: 4) The ratio of total Non-Performing Financing (NPF) gross and net on funds of qardh are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Jumlah pinjaman qardh*) 406.654 367.004 Total funds of qardh*) NPF - Bruto Persentase NPF - Bruto 9.470 2,33% 359 0,10% NPF - Gross Percentage of NPF - Gross NPF - Neto Persentase NPF - Neto 4.786 1,18% 138 0,04% NPF - Net Percentage of NPF - Net *) Diluar pinjaman qardh kepada bank lain 5) *) Exclude funds of qardh to other banks Rincian pinjaman qardh bermasalah dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 5) The details of non-performing fund of qardh and total allowance for impairment losses by economic sector are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Perdagangan Jasa Usaha Lainnya 45 9.215 210 359 Trading Business Services Others Jumlah 9.470 359 Total (4.684) (221) 4.786 138 Cadangan kerugian penurunan nilai Neto Allowance for impairment losses Net 71 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 409
  411. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMAN QARDH (lanjutan) h. 9. Informasi penting lainnya (lanjutan): 6) FUNDS OF QARDH (continued) h Other significant information (continued): Rincian kolektibilitas pinjaman qardh berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 6) The details of collectibility of qardh financing by economic sector is as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Lancar/ Current Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total Konstruksi Sosial/masyarakat Jasa usaha Perdagangan Pertanian 248.539 11.363 136.633 649 174 9.215 45 16 20 248.539 11.363 9.215 45 137.492 Construction Social/public Business services Trading Agriculture Jumlah 396.535 649 174 9.276 20 406.654 Total 31 Desember/December 31, 2018 Lancar/ Current Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Macet/ Loss Jumlah/ Total Konstruksi Sosial/masyarakat Jasa usaha Perdagangan Lainnya 213.515 10.921 10.451 130.269 59 1.430 162 - 197 213.515 10.921 10.451 59 132.058 Construction Social/public Business services Trading Others Jumlah 365.156 1.489 162 - 197 367.004 Total 10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH a. Diragukan/ Doubtful 10. MUDHARABAH FINANCING Berdasarkan jenis dan mata uang: a. By type and currency: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi 215.791 3.252 415 365.321 865 1.135 219.458 367.321 192.902 1.736 - 112.386 4.623 517 194.638 117.526 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 414.096 484.847 Neto 407.246 (6.850) (9.547) 475.300 72 410 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Third Parties Rupiah Working capital Investment Consumption Related Parties (Note 41) Rupiah Working capital Investment Consumption Total Allowance for impairment losses Net
  412. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) b. 10. MUDHARABAH FINANCING (continued) Berdasarkan sektor ekonomi: b. By economic sector: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Jasa usaha Sosial/masyarakat Pertanian Industri Perdagangan Listrik, gas dan air Konstruksi Lainnya 129.822 32.702 10.752 7.291 4.664 241 33.986 232.598 24.550 80.412 15.670 8.445 605 27 5.014 219.458 367.321 188.005 1.813 796 710 315 37 14 2.948 98.721 4.573 2.653 2.074 968 149 57 7.088 24 1.219 194.638 117.526 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 414.096 484.847 Neto 407.246 Pihak Berelasi (Catatan 41) Jasa usaha Perdagangan Sosial/masyarakat Industri Listrik, gas dan air Konstruksi Pengangkutan Pertanian Pertambangan Lainnya c. (6.850) (9.547) Third Parties Business service Social/public Agriculture Manufacturing Trading Electricity, gas and water Construction Others Related Parties (Note 41) Business service Trading Social/public Manufacturing Electricity, gas and water Construction Transportation Agriculture Mining Others Total Allowance for impairment losses 475.300 Berdasarkan jangka waktu: Net c. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 2.553 59.790 142.660 14.455 9.440 79.945 257.932 20.004 219.458 367.321 1.461 91.274 42.112 59.791 5.456 78.695 33.375 194.638 117.526 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 414.096 484.847 Neto 407.246 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun (6.850) (9.547) Third Parties ≤ 1 year > 1 - ≤ 3 years > 3 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 year > 1 - ≤ 3 years > 3 - ≤ 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses 475.300 Net 73 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 411
  413. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) d. 10. MUDHARABAH FINANCING (continued) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: d. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan >1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 889 2.850 49.583 166.136 - 3.882 7.289 37.490 316.660 2.000 219.458 367.321 276 635 11.233 135.017 47.477 777 1.688 11.645 84.005 19.411 194.638 117.526 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 414.096 484.847 Neto 407.246 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan >1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun e. (6.850) (9.547) 475.300 Berdasarkan kolektibilitas: Third Parties ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Total Allowance for impairment losses Net e. By collectibility: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 f. Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 385.692 25.394 268 1.735 1.007 474.602 3.715 395 2.840 3.295 Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 414.096 484.847 Total Neto 407.246 (6.850) (9.547) 475.300 Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat pembiayaan mudharabah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPP. LAPORAN TAHUNAN 2019 Net f. Based on the Legal Lending Limit (BMPP) report submitted to Bank Indonesia as of December 31, 2019 and December 31, 2018, there are no mudharabah financing which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation. 74 412 Allowance for impairment losses BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  414. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) g. 10. MUDHARABAH FINANCING (continued) Informasi penting lainnya: 1) g. Other significant information: Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut: 1) The annual average profit sharing rate on mudharabah are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk pembiayaan mudharabah 2) 12,69% 12,89% Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut: 2) Annual average profit sharing rate on mudharabah The movements of allowance for impairment losses on mudharabah financing are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal Pembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 33) Penerimaan kembali hapus buku Penghapusbukuan selama tahun berjalan 9.547 17.045 2.056 Saldo akhir Beginning balance (615) Provisions/(reversals) during year (Note 33) 1.481 2.231 Recoveries of written-off (6.234) (9.114) Write-off during the year 6.850 9.547 Ending balance 3) Pembiayaan mudharabah dijamin agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 25) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. 3) Mudharabah financing are collateralized by registered mortgage or powers of attorneys to mortgage or sell, mudharabah time deposits (Note 25) or by other guarantees generally accepted by the Bank. 4) Rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto dan neto atas jumlah pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut: 4) The ratio of total Non-Performing Financing (NPF) gross and net on mudharabah financing are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Jumlah pembiayaan mudharabah*) 374.093 418.788 Total mudharabah financing*) NPF – Bruto*) Persentase NPF – Bruto 3.010 0,80% 6.500 1,55% NPF – Gross*) Percentage of NPF – Gross NPF – Neto*) Persentase NPF – Neto 1.096 0,29% 1.754 0,42% NPF – Net*) Percentage of NPF - Net *) Diluar pembiayaan mudharabah kepada bank lain *) Exclude mudharabah financing to other banks 75 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 413
  415. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) g. 10. MUDHARABAH FINANCING (continued) Informasi penting lainnya (lanjutan) : g. Other significant information (continued): Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan mudharabah yang dibentuk telah memadai dan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 5) Management believes that the allowance for impairment losses on mudharabah financing is adequate and in compliance with Financial Service Authority (FSA) Regulations. Rincian pembiayaan mudharabah bermasalah (kolektibilitas 3, 4 dan 5) dan total cadangan kerugian penurunan nilai, berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 5) The details of non-performing mudharabah financing (with collectibility 3, 4 and 5) and total allowance for impairment losses by economic sector are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Sosial/masyarakat Jasa usaha Perdagangan Industri Lainnya 44 1.610 349 444 563 5.462 857 181 Social/public Business services Trading Industry Others Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 3.010 6.500 Total (1.914) (4.746) 1.096 1.754 Neto 6) Rincian kolektibilitas pembiayaan mudharabah berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 6) Allowance for impairment losses Net The details of collectibility of mudharabah financing by economic sector are as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Lancar/ Current Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total Jasa usaha Sosial/masyarakat Pertanian Industri Perdagangan Listrik, gas dan air Konstruksi Pengangkutan Lainnya 315.959 19.220 7.407 6.128 556 37 14 36.371 259 14.234 10.752 149 - 224 44 - 1.386 349 - 444 563 317.828 33.498 10.752 8.000 6.477 556 37 14 36.934 Business services Social/public Agriculture Manufacturing Trading Electricity, gas and water Construction Transportation Others Jumlah 385.692 25.394 268 1.735 1.007 414.096 Total 31 Desember/December 31, 2018 Lancar/ Current Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Jumlah/ Total Jasa usaha Pertanian Sosial/masyarakat Industri Perdagangan Listrik, gas dan air Konstruksi Pengangkutan Pertambangan Lainnya 323.755 87.500 26.401 16.942 12.161 1.573 176 57 24 6.013 2.074 803 802 36 395 - 2.378 462 - 3.111 184 331.318 87.500 27.204 17.744 13.018 1.573 176 57 24 6.233 Business services Agriculture Social/public Manufacturing Trading Electricity, gas and water Construction Transportation Mining Others Jumlah 474.602 3.715 395 2.840 3.295 484.847 Total 76 414 Macet/ Loss LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  416. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH a. 11. MUSYARAKAH FINANCING Berdasarkan jenis dan mata uang: a. By type and currency: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi b. 4.743.067 706.428 2.644.237 4.301.989 115.055 1.803.724 8.093.732 6.220.768 2.056.677 1.051 1.231.561 1.179.257 500 347.604 3.289.289 1.527.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Neto 11.019.873 (363.148) (341.174) Third Parties Rupiah Working capital Consumption Investment Related Parties (Note 41) Rupiah Working capital Consumption Investment Total Allowance for impairment losses 7.406.955 Berdasarkan sektor ekonomi: Net b. By economic sector: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Industri Perdagangan Konstruksi Pertanian Sosial/masyarakat Pengangkutan Jasa usaha Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya 1.951.266 1.383.546 1.102.878 814.795 800.540 446.576 356.199 75.161 11.028 1.151.743 2.041.287 507.235 1.269.382 1.027.032 354.271 216.222 398.980 120.106 23.828 262.425 8.093.732 6.220.768 834.560 715.056 673.713 633.248 382.979 47.483 2.250 89.041 418.602 479.824 529.037 9.135 226 1.496 3.289.289 1.527.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Neto 11.019.873 Pihak Berelasi (Catatan 41) Sosial/masyarakat Jasa usaha Industri Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Pertanian Lainnya (363.148) (341.174) Third Parties Manufacturing Trading Construction Agriculture Social/public Transportation Business service Electricity, gas and water Mining Others Related Parties (Note 41) Social/public Business service Manufacturing Construction Trading Transportation Agriculture Others Total Allowance for impairment losses 7.406.955 Net 77 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 415
  417. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) c. 11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) Berdasarkan jangka waktu: c. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 1.983.490 1.210.555 2.921.773 1.977.914 2.183.932 861.495 2.073.769 1.101.572 8.093.732 6.220.768 763.136 535.497 416.021 1.574.635 278.660 895.076 17.683 335.942 3.289.289 1.527.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Neto 11.019.873 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 tahun > 1 - ≤ 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun d. (363.148) (341.174) Third Parties ≤ 1 year >1 - ≤ 3 years >3 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 year >1 - ≤ 3 years >3 - 5 years >5 years Total Allowance for impairment losses 7.406.955 Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Net d. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan > 1 - ≤ 5 tahun > 5 tahun 307.730 416.949 1.808.535 3.977.353 1.583.165 1.203.649 450.899 862.577 2.800.962 902.681 8.093.732 6.220.768 435.547 1.214.221 35.034 93.420 1.511.067 251.097 400.160 10.659 619.086 246.359 3.289.289 1.527.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Neto 11.019.873 Pihak Berelasi (Catatan 41) ≤ 1 bulan >1 - ≤ 3 bulan >3 - ≤ 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun (363.148) (341.174) 7.406.955 78 416 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Third Parties ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - ≤ 5 years > 5 years Related Parties (Note 41) ≤ 1 month >1 - ≤ 3 months >3 - ≤ 12 months >1 - 5 years >5 years Total Allowance for impairment losses Net
  418. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) e. 11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) Berdasarkan kolektibilitas: e. By collectibility: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 f. Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 10.808.125 70.671 106.843 10.026 387.356 6.965.670 197.433 164.788 145.995 274.243 Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Total Neto 11.019.873 (363.148) (341.174) Allowance for impairment losses 7.406.955 Berdasarkan keterkaitan: f. Net By relationship: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga .- 8.093.732 6.220.768 1.000.000 700.000 512.000 382.979 300.000 95.000 60.244 59.601 229.824 400.000 512.000 110.000 58.549 40.000 23.497 14.466 9.665 9.300 8.889 16.036 40.000 5.138 4.540 3.098 1.051 6.395 1.002 761 - 100.000 - 4.936 Related Parties (Note 41) PT Angkasa Pura I (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Waskita Beton Precast Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma Apotek Yayasan Pendidikan Telkom Cimanggis Cibitung Tollways PT Jasamarga Balikpapan Samarinda PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kereta Api Logistik PT Wahana Sentana Baja Koperasi Swakarya BRI Koperasi Karyawan JICT Bio Farma (Persero) Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) Koperasi Karyawan BRIsyariah PT Peruri Properti Key Employees PT Kimia Farma Trading dan Distributions Koperasi Karyawan PT Krakatau Steel 1.272 747 Others (each under Rp1.000) 3.289.289 1.527.361 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 11.383.021 7.748.129 Neto 11.019.873 Pihak Berelasi (Catatan 41) PT Angkasa Pura I (Persero) PT Pegadaian (Persero) PT Waskita Beton Precast Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Kimia Farma Apotek Yayasan Pendidikan Telkom Cimanggis Cibitung Tollways PT Jasamarga Balikpapan Samarinda PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kereta Api Logistik PT Wahana Sentana Baja Koperasi Swakarya BRI Koperasi Karyawan JICT Bio Farma (Persero) Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) Koperasi Karyawan BRIsyariah PT Peruri Properti Karyawan Kunci PT Kimia Farma Trading dan Distributions Koperasi Karyawan PT Krakatau Steel Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1.000) 85.370 8.866 11.424 (363.148) (341.174) Third Parties Total Allowance for impairment losses 7.406.955 Net 79 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 417
  419. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) 11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) g. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan (BMPP) kepada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat pembiayaan musyarakah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPP. g. Based on the Legal Lending Limit (BMPP) report submitted to Bank Indonesia as of December 31, 2019 and December 31, 2018, there are no musyarakah financing which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation. h. Informasi penting lainnya: h. Other significant information: 1) Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut: 1) 31 Desember 2019/ December 31, 2019 Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk pembiayaan musyarakah 2) The annual average profit sharing rate on musyarakah are as follows: 31 Desember 2018/ December 31, 2018 13,43% 10,72% Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut: 2) Annual average profit sharing rate on musyarakah The movements of allowance for impairment losses on musyarakah financing are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal Pembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 33) Penerimaan kembali hapus buku Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo akhir 341.174 129.222 Beginning balance 349.028 449.418 Provisions/(reversals) during the year (Note 33) 28.396 4.948 Recoveries of written-off (355.450) (242.414) 363.148 341.174 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan musyarakah yang dibentuk telah memadai dan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. 3) Pembiayaan musyarakah dijamin agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 25) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. LAPORAN TAHUNAN 2019 Ending balance Management believes that the allowance for impairment losses on musyarakah financing is adequate and in compliance with Financial Service Authority (FSA) regulations. 3) 80 418 Write-off during the year BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Musyarakah financing are collateralized by registered mortgages or powers of attorneys to mortgage or sell, mudharabah time deposits (Note 25) or by other collaterals generally acceptable by the Bank.
  420. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) h. 11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) Informasi penting lainnya (lanjutan): 4) h. Other significant information (continued): Rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto dan neto atas jumlah pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut: 4) The ratio of total Non-Performing Financing (NPF) gross and net on musyarakah financing are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Jumlah pembiayaan musyarakah 5) 11.383.021 7.748.129 Total musyarakah financing NPF - Bruto Persentase NPF - Bruto 504.225 4.43% 585.026 7,55% NPF - Gross Percentage of NPF - Gross NPF - Neto Persentase NPF - Neto 250.108 2.20% 316.946 4,09% NPF - Net Percentage of NPF - Net Rincian pembiayaan musyarakah bermasalah (kolektibilitas 3, 4 dan 5) dan total cadangan kerugian penurunan nilai, berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 5) The details of non-performing musyarakah financing (with collectibility 3, 4 and 5) and total allowance for impairment losses by economic sector are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Konstruksi Perdagangan Jasa usaha Sosial/masyarakat Industri Pertanian Pengangkutan Lainnya 78.024 58.985 20.145 17.930 281.599 3.001 5.589 38.952 3.150 92.302 109.068 1.731 170.962 15.317 56.600 135.896 Construction Trading Business services Social/public Manufacturing Agriculture Transportation Others Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 504.225 585.026 Total (254.117) (268.080) 250.108 316.946 Neto Allowance for impairment losses Net 81 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 419
  421. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) h. 11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) Informasi penting lainnya (lanjutan): 6) h. Other significant information (continued): Rincian kolektibilitas pembiayaan musyarakah berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 6) The details of collectibility of musyarakah financing by economic sector are as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard 2.338.959 1.655.312 1.614.964 1.047.255 1.670.184 807.942 487.799 75.161 11.028 1.099.521 4.421 2.790 2.206 3.855 37.355 3.853 672 15.519 410 77.034 17.051 546 5.917 400 5.485 1.117 687 3.354 785 3.801 282 280.071 991 192 19.599 49.714 1.816 1.788 33.185 2.624.978 1.736.127 1.635.100 1.071.255 1.766.524 814.796 494.060 75.161 11.028 1.153.992 Manufacturing Construction Social/public Business services Trading Agriculture Transportation Electricity, gas and water Mining Others 10.808.125 70.671 106.843 10.026 387.356 11.383.021 Total Lancar/ Current Industri Konstruksi Sosial/masyarakat Jasa usaha Perdagangan Pertanian Pengangkutan Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya Jumlah Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total 31 Desember/December 31, 2018 Lancar/ Current Perhatian Khusus/Special Mention Kurang Lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/ Loss Jumlah/ Total Industri Konstruksi Pertanian Jasa usaha Perdagangan Sosial/masyarakat Pengangkutan Listrik, gas dan air Pertambangan Lainnya 2.308.711 1.723.604 1.006.340 705.987 392.028 422.893 160.446 120.106 4.458 121.097 41.440 71.665 5.601 2.527 22.905 18.686 8.312 19.370 6.927 3.510 967 3.658 86.125 14.011 1.261 54.813 443 131.509 344 3.725 10.139 278 - 35.942 2.183 11.315 19.218 68.152 192 1.788 135.453 2.521.112 1.798.419 1.027.258 817.582 507.235 443.310 225.359 120.106 23.828 263.920 Manufacturing Construction Agriculture Business services Trading Social/public Transportation Electricity, gas and water Mining Others Jumlah 6.965.670 197.433 164.788 145.995 274.243 7.748.129 Total 12. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 12. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dengan rincian sebagai berikut: This account represents lease object transactions from ijarah muntahiyah bittamlik with details are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 41) Perum DAMRI Karyawan Kunci Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku 2.225.249 2.089.205 Third Parties 26.036 4.723 9.717 2.639 Related Parties (Note 41) Perum DAMRI Key Employees 30.759 12.356 2.256.008 2.101.561 (658.777) 1.597.231 (424.879) 1.676.682 82 420 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Total Accumulated Depreciation Net Book value
  422. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET YANG (lanjutan) DIPEROLEH UNTUK PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IJARAH 12. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH (continued) Mutasi atas aset yang diperoleh untuk ijarah adalah sebagai berikut: The movements in assets obtained for ijarah are as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Akumulasi penyusutan Aktiva Ijarah 2.101.561 (424.879) Nilai buku 1.676.682 Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balance Pengurangan/ Deductions 518.463 433.910 364.016 200.012 2.256.008 (658.777) Acquisition Cost Accumulated depreciation 1.597.231 Net book value 31 Desember/December 31, 2018 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Akumulasi penyusutan Aktiva Ijarah 1.289.350 (142.430) Nilai buku 1.146.920 Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balance Pengurangan/ Deductions 1.007.576 343.133 195.365 60.684 2.101.561 (424.879) Acquisition Cost Accumulated depreciation 1.676.682 13. ASET TETAP Net book value 13. PREMISES AND EQUIPMENT Aset tetap terdiri dari: Premises and equipment consist of: 31 Desember/December 31, 2019 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan kantor Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Inventaris lainnya Akumulasi penyusutan Bangunan kantor Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Inventaris lainnya Nilai buku Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance 137.212 62.699 9.886 284.862 92.351 8.793 1.431 6.789 4.291 1.613 2.619 4.138 7 - 146.005 64.130 8.273 289.039 92.504 587.010 21.304 8.370 7 599.951 19.450 9.709 255.504 80.903 3.223 25 12.364 3.093 1.613 2.619 4.138 - 22.673 8.121 265.249 79.858 365.566 18.705 8.370 - 375.901 221.444 224.050 Acquisitioncost Landrights Office buildings Vehicles Computer and machines Other equipments Accumulated depreciation Office buildings Vehicles Computer and machines Other equipments Net book value 83 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 421
  423. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Aset tetap terdiri dari (lanjutan): Premises and equipment consist of (continued): 31 Desember/December 31, 2018 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan kantor Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Inventaris lainnya Akumulasi penyusutan Bangunan kantor Kendaraan bermotor Komputer dan mesin Inventaris lainnya Nilai buku Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance 103.671 53.254 10.201 270.605 88.397 33.541 9.445 50 14.838 4.126 365 581 172 - 137.212 62.699 9.886 284.862 92.351 526.128 62.000 1.118 - 587.010 16.518 9.735 244.535 77.405 2.932 339 11.550 3.670 365 581 172 - 19.450 9.709 255.504 80.903 348.193 18.491 1.118 - 365.566 177.935 221.444 Acquisitioncost Landrights Office buildings Vehicles Computer and machines Other equipments Accumulated depreciation Office buildings Vehicles Computer and machines Other equipments Net book value Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing sebesar Rp18.705 dan Rp18.491 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (Catatan 35). Depreciation charged to current operations as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income amounting to Rp18,705 and Rp18,491 for the year ended December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively (Note 35). Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya pada pihak berelasi dengan nilai pertanggungan sebesar Rp481.203 dan Rp438.993 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 pada PT Asuransi Bringin Sejahtera Arthamakmur. The Bank has insured the premises and equipment (except landrights) to cover for losses against fire, theft and other risks torelated parties with total insurance coverage amounting to Rp481,203 and Rp438,993 as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively to PT Asuransi Bringin Sejahtera Arthamakmur. Rincian penjualan aset tetap Bank adalah sebagai berikut: The detail of the sale of Bank’s premises and equipment are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 3.816 (3.816) Acquisition cost Accumulated depreciation Nilai buku neto Harga jual 750 134 Net book value Selling price Laba penjualan aset tetap 750 134 Gain on sales of premises and equipments 84 422 1.118 (1.118) LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  424. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP (lanjutan) 13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sebesar Rp322.491 dan Rp325.693. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the gross amount of premises and equipment which have been fully depreciated and are still in use amounted to Rp322,491 and Rp325,693, respectively. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah dan bangunan yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, adalah sebagai berikut: Taxable value of landrights and buildings owned by Bank as of December 31, 2019 and December 31, 2018, are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Tanah Bangunan Jumlah 77.156 27.490 61.940 24.457 Landrights Buildings 104.646 86.397 Total Pada periode Januari hingga Desember 2019, dan tahun 2018 tidak terdapat aset tetap yang dihapusbukukan. In the period from January to December 2019 and 2018, there were no premises and office equipment written-off. Selain tanah dan bangunan tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset dan nilai tercatatnya. Other than land and building, there is no significant difference between the fair value of the asset and its carrying value. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Management believes that there is no impairment of premises and equipment, and the insurance coverage to cover the possibility of losses on premises and equipment is adequate as of December 31, 2019 and December 31, 2018. 14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS Aset lain-lain terdiri dari: Other assets consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Agunan yang diambil alih Pendapatan yang masih akan diterima dari piutang, pembiayaan, ijarah dan surat berharga Biaya dibayar di muka Tagihan ATM Persediaan alat tulis kantor dan materai Lain-lain Pihak Berelasi (Catatan 41) Titipan ATM Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 912.440 926.920 268.511 278.447 22.108 9.519 7.123 264.486 251.190 24.157 9.864 23.687 1.498.148 1.500.304 16 8.795 1.498.164 (910.619) 1.509.099 (688.242) 587.545 820.857 Third Parties Foreclosed collaterals Income receivables from financing, receivables, ijarah and marketable securities Prepaid expense ATM receivables Office supplies and stamps Others Related Party (Note 41) ATM receivables Total Allowance for impairment losses Net 85 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 423
  425. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 14. OTHER ASSETS (continued) Cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan penyisihan agunan yang diambil alih (AYDA) dan tagihan lainnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif adalah sebagai berikut: Allowance for impairment losses consists of allowance forforeclosed collaterals and other receivables as of December 31, 2019 and December 31, 2018. The movements of allowance for impairment losses on non-earning assets are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal tahun Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 33) Penghapusbukuan selama tahun berjalan 688.242 317.687 230.377 370.555 Balance at beginning of the year Provision during the year (Note 33) - Write-off during the year Saldo akhir tahun 910.619 688.242 Balance at end of the year (8.000) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain yang dibentuk telah memadai. Management believes that allowance for impairment losses on other assets is adequate. Mutasi agunan yang diambil alih pada tanggaltanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018: Movement of foreclosed collaterals as of December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Saldo awal tahun Pengambilalihan agunan tahun berjalan Penjualan/penebusan Penurunan nilai 926.920 633.551 14.666 (29.146) - 366.146 (72.434) (343) Saldo akhir tahun 912.440 926.920 15. LIABILITAS SEGERA Balance at beginning of the year Collateral take over during the year Sales/redemption Impairment Balance at end of the year 15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY Liabilitas segera terdiri dari: Obligations due immediately consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Titipan ATM Titipan klaim asuransi Titipan pembayaran asuransi jiwa Titipan tagihan pembayaran Titipan uang muka istishna Titipan lainnya Pihak Berelasi (Catatan 41) Titipan ATM Jumlah 4.956 5.237 3.831 4.693 312 19.151 59.662 38.180 1.591 26.647 Related Party (Note 41) Remittance on ATM 61.253 64.827 Total 86 424 LAPORAN TAHUNAN 2019 Third Parties Remittance on ATM Remittance of insurance claims Remittance from life insurance payment Remittance of bills payment Remittance of istishna advanced payment Other remittances 15.442 6.430 2.888 7.894 312 26.696 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  426. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY (continued) Liabilitas segera terdiri dari (lanjutan): Obligations due immediately consist of (continued): Titipan lainnya merupakan titipan cadangan kupon sukuk subordinasi, titipan biaya administrasi kliring, titipan pembayaran gaji pensiun, dan lain-lain. Other remittances are remittances of subordinated sukuk mudharabah coupon, remittances from clearance administration fees, remittances of salary payments for retirees, and others. 16. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 16. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh Bank kepada nasabah (shahibul maal) atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah. This account represents the undistributed share of the customers (shahibul maal) on income generated by the Bank from managing mudharabah funds. 17. GIRO WADIAH 17. WADIAH DEMAND DEPOSITS Giro wadiah terdiri dari: Wadiah demand deposits consist of: 31 Desember/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Riyal Arab Saudi Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah 2.237.702 1.053.441 199 31 Desember/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 1.591.587 31.065 3.899 3.114.071 189.301 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 1.463.029 44.780 726 Third Parties Rupiah United States Dollar Saudi Arabian Riyal 1.626.551 1.508.535 403.344 3 770.698 3 Related Parties (Note 41) Rupiah United States Dollar 2.279.236 Total 197 2.029.898 Giro wadiah merupakan giro wadiah yaddhamanah yaitu titipan dana pihak ketiga yang dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Wadiah demand deposits represent wadiah yaddhamanah in which the third party funds are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy. Tingkat rata-rata bonus giro wadiah yang diberikan nasabah adalah sebagai berikut: The average bonus from wadiah demand deposits given by customers are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 1,00% 1,50% 87 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 425
  427. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) TABUNGAN WADIAH 18. WADIAH SAVINGS DEPOSITS Tabungan wadiah terdiri dari: Wadiah savings deposits consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak ketiga Pihak Berelasi (Catatan 41) 6.948.312 3.376 5.590.438 11.373 Third parties Related Parties (Note 41) Jumlah 6.951.688 5.601.811 Total Tingkat rata-rata bonus tabungan wadiah yang diberikan nasabah adalah sebagai berikut: The average bonus from wadiah saving deposits given by customers are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018 December 31,2019 December 31, 2018 0,25% 19. 0,25% SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Giro wadiah 8.940 Third Parties Wadiah demand deposits - 700.000 100.000 Related Parties (Note 41) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri - 800.000 15.999 808.940 15.999 Pihak Berelasi (Catatan 41) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Jumlah SIMA merupakan sertifikat investasi yang diterbitkan oleh Bank dengan sistem bagi hasil dan berupa penempatan antar bank. Jangka waktu SIMA adalah kurang atau sama dengan (≤) 1 (satu) bulan. SIMA represents certificates of investment issued by the Bank with profit sharing system and in the form of interbank placements. SIMA maturity period is less than or equal to (≤) 1 (one) month. 88 426 LAPORAN TAHUNAN 2019 Total BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  428. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued) Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk SIMA adalah sebagai berikut: Annual average profit sharing rate of SIMA are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun untuk SIMA 5,78% 5,41% 20. UTANG PAJAK a. Annual average profit sharing rate for SIMA 20. TAXES PAYABLE Utang pajak: a. Taxes payable: Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: The details of taxes payable are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 b. Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 29 PPN WAPU 19.699 8.508 18 273 49.702 2.726 22.157 7.275 53 352 2.428 Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 29 WAPU - value added tax Jumlah 80.926 32.265 Total Beban pajak: b. Tax expense: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Beban pajak kini Penyesuaian pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun sebelumnya (Catatan 20e) Pajak tangguhan 2018 111.221 67.872 4.908 (73.280) (22.958) 42.849 44.914 Current tax expense Adjustment in respect of corporate income tax of the previous year (Note 20e) Deferred tax benefit 89 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 427
  429. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXES PAYABLE (continued) 20. UTANG PAJAK (lanjutan) b. Beban pajak: (lanjutan) b. Tax expense: (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: Reconcilliation between income before income tax as stated in the statements of profit or loss and other comprehensive income with taxable income are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Beda Temporer: Penyisihan kerugian aset non-produktif Cadangan bonus Penyisihan pembalikan estimasi imbalan kerja (Pembalikan) penyisihan (keuntungan) kerugian pada piutang murabahah Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penyisihan (pembalikan) kerugian aset produktif diluar piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Management and Employee Stock Option Program Lain-lain 2018 116.865 151.514 230.377 20.500 369.228 (28.110) (9.430) 2.020 39.440 (258.149) 4.622 (203) 1.023 (327) 4.186 2.403 4.493 2.880 Temporary Differences: Provision for impairment losses on non-earning assets Provision of bonus Provision of estimated employee benefits (Reversal) Provision of impairment (gain) losses on murabahah receivables Unrealized loss on marketable securities that measured at fair value through profit or loss Provision (reversal) of impairment losses on earning assets other than receivables, funds of qardh and financing Management and Employee Stock Option Program Others 293.121 91.832 Beda Permanen: Program Employee Stock Allocation Pembinaan jasmani dan rohani Representasi dan sumbangan 10.567 2.127 57 11.692 2.072 1.052 Pemeliharaan rumah dinas Biaya lain-lain Zakat Perseroan 3.544 16.604 1.999 3.222 10.105 - 34.898 28.143 444.884 271.489 Estimated taxable income 111.221 67.872 Current tax expense (61.519) (131.078) Income tax paid during the year 49.702 (63.206) (Benefit) expense income tax - article 29 Taksiran penghasilan kena pajak Beban pajak kini Pembayaran pajak penghasilan selama tahun berjalan (Manfaat) beban pajak penghasilan pasal 29 90 428 Income before income tax expense based on statements of profit or lossand other comprehensive income LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Permanent Differences: Employee Stock Allocation program Development of physical and spiritual Representation and donation Housing maintenance for employee Other expenses zakat
  430. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG PAJAK (lanjutan) b. 20. TAXES PAYABLE (continued) Beban pajak (lanjutan): b. Tax expense (continued): Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan dengan perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: The reconciliation of income tax expense by multiplying income before income tax to the applicable tax rate are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Beban pajak dengan tarif pajak 25% Penyesuaian pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun sebelumnya (Catatan 20e) Pengaruh pajak atas beda permanen Beban pajak 2018 116.865 151.514 Income before income tax expense based on statement of profit or loss and other comprehensive income 29.216 37.879 Tax expense with a tax rate of 25% 4.908 - 8.725 7.035 Adjustment in respect of corporate income tax of the previous year (Note 20e) Effect of tax on permanent differences 42.849 44.914 Tax expense Pajak penghasilan badan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah dihitung menggunakan tarif pajak 25%. Bank’s corporate income tax for the years ended December 31, 2019 and 2018 are calculated using the tax rate of 25%. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Ketentuan pajak yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa Direktorat Jenderal Pajak menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas lima tahun sejak terutangnya pajak. Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the company calculates, determines, and pays its tax payables based on self-assessment. There are new tax rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that Directorate General of Taxes may assess or amend taxes within 5 years from the time the tax becomes due. 91 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 429
  431. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG PAJAK (lanjutan) c. 20. TAXES PAYABLE (continued) Manfaat pajak penghasilan - tangguhan: c. Income tax benefit - deferred: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Penyisihan kerugian aset non-produktif Cadangan bonus Penyisihan (pembalikan) estimasi imbalan kerja Pembalikan cadangan Kerugian pada piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah Kerugian yang belum direalisasi atas surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penyisihan (pembalikan) kerugian aset produktif diluar piutang pinjaman qardh dan pembiayaan Management and Employee Stock Option Program Lain-lain Jumlah manfaat pajak penghasilan - tangguhan d. 2018 1.047 601 1.123 720 Provision for impairment losses on non-earning assets Provision of bonus Provision (reversal) of estimated employee benefits Reversal of provision of impairment losses on murabahah receivables and musyarakah financing Unrealized losses on marketable securities that are measured at fair value through profit or loss Provision (reversal) of impairment losses on earning assets other than receivables, funds of qardh and financing Management and Employee Stock Option Program Others 73.280 22.958 Total Income tax benefit - deferred 57.594 5.125 92.307 (7.027) (2.358) 506 9.860 (64.539) 1.155 (50) 256 (82) Aset pajak tangguhan: d. Deferred tax assets: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Penyisihan estimasi imbalan kerja Penyisihan kerugian aset non-produktif Cadangan bonus Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas surat berharga yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Penyisihan kerugian aset produktif diluar piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Pengukuran kembali program imbalan kerja Pembalikan cadangan kerugian piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah Management and Employee Stock Option Program Lain-lain Jumlah aset Pajak tangguhan 10.081 12.439 227.319 7.524 169.725 2.399 2.170 3.260 1.123 2.659 Provision of estimated employee benefits Provision for impairment losses on non-earning assets Provision of bonus Unrealized losses (gain) on marketable securities that are measured at fair value through profit or loss Provision for impairment losses on earning assets other than receivables, funds of qardh and financing Remeasurement of defined benefit program Provision of impairment losses on murabahah receivables musyarakah financing Management and Employee Stock Option Program Others 238.999 163.670 Total of deferred tax assets 1.128 (27) 484 228 727 (1.322) (13.694) (23.554) 92 430 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  432. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG PAJAK (lanjutan) d. 20. TAXES PAYABLE (continued) Aset pajak tangguhan: (lanjutan) d. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dapat direalisasikan pada periode mendatang. e. Deferred tax assets: (continued) The management believes that the deferred tax assets that resulted from the temporary differences are realizable in future periods. Pemeriksaan pajak e. Tax examination Pemeriksaan tahun pajak 2015 Assessment for fiscal year 2015 Pada tanggal 22 Maret 2019 Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak sebagai berikut: 1) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pasal 25 No. 00002/206/15/093/19 sebesar Rp4.908. 2) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pasal 22 No. 00001/202/15/093/19 sebesar Rp4. 3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pasal 23 No. 00002/203/15/093/19 senilai Rp2. 4) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pasal 4 (2) No. 00002/240/15/093/19 seniali Rp34. On March 22, 2019, the Directorate General of Taxes issued the following Tax Assessment Letter: 1) Tax Underpayment Assessment Letter Art 25 No. 00002/206/15/093/19 amounting to Rp4,908. 2) Tax Underpayment Assessment Letter Art 22 No. 00001/202/15/093/19 amounting to Rp4. 3) Tax Underpayment Assessment Letter Art 23 No. 00002/203/15/093/19 amounting to Rp2. 4) Tax Underpayment Assessment Letter Art 4 (2) No. 00002/240/15/093/19 amounting to Rp34. Atas seluruh SKP yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, per 18 April 2019 Bank telah membayar sebesar Rp4.948 atas kurang bayar. Based on all assessment letters issued by the Directorate General of Taxes, as of April 18, 2019, the Bank has paid the total amount of Rp4,948 for the underpayments. Pemeriksaan tahun pajak 2018 Assessment for fiscal year 2018 Pada tanggal 21 Mei 2019 Direktorat Jenderal Pajak mengirim surat No. PEMB00139/WPJ.19/KP.0405 kepada Perusahaan, menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pajak akan meninjau pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir tahun 2018. Tinjauan ini masih dilakukan dan belum selesai sampai dengan tanggal laporan keuangan per 31 Desember 2019. On May 21, 2019 Directorate General of Tax sent letter No. PEMB-00139/WPJ.19/KP.0405 to the Company, stated that the Directorate General of Tax will review the Company’s tax for the year ended 2018. The review is still being conducted and has not been finished until the date of the financial statements as of December 31, 2019. 93 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 431
  433. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LIABILITAS LAIN-LAIN 21. OTHER LIABILITIES Liabilitas lain-lain terdiri dari: Other liabilities consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rekening angsuran pinjaman Biaya notaris Cadangan bonus dan THR Biaya yang masih harus dibayar Rekening sementara Setoran jaminan Premi asuransi pembiayaan Cadangan litigasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 2.441.802 65.503 51.095 41.393 12.695 10.044 8.374 7.157 1.842.169 40.219 9.595 24.123 17.702 11.072 5.213 6.804 Loan installment account Notary fee Provision of bonus and yearly allowances Accrued expenses Temporary accounts Guarantee deposits Loan insurance premium Provision of litigation 3.121 1.449 Others (each under Rp1.000) Jumlah 2.641.184 1.958.346 Total Rekening angsuran pinjaman merupakan rekening penampungan angsuran atas penyaluran pembiayaan perumahan yang akan disetorkan kepada pemerintah. PT Bank BRIsyariah Tbk bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dalam Penyaluran Dana FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dalam rangka perolehan rumah melalui KPR Sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebagaimana di dalam Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO) antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Republik Indonesia Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dengan PT Bank BRIsyariah Tbk nomor 30/SK.9/HK.02.04/08/2012 dan No. 041/BRIS/PKS/08/2012 dengan komposisi sharing sebesar 30% dana PT Bank BRIsyariah Tbk dan 70% dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. The loan installment account is an instalment account for the distribution of housing financing that will be paid to the government. PT Bank BRIsyariah Tbk cooperates with the Ministry of Public Works and Housing (Kemenpupera) in distributing FLPP (liquidity facility of housing financing) funds in order to finance home through KPR Sejahtera for lowincome communities. As in the operating cooperation Agreement (PKO) between the Center for Housing Financing Fund Management (PPDPP) Ministry of Public Works and People's Housing of the Republic of Indonesia (Kemenpupera) with PT Bank BRIsyariah Tbk number 30/SK. 9/HK. 02.04/08/2012 and No. 041/BRIS/PKS/08/2012 with the composition of sharing of 30% of PT Bank BRIsyariah Tbk and 70% of the Ministry of Public Works and the People's Housing Fund. Pada Tahun 2019 terjadi perubahan terkait komposisi sharing pembiayaan sebesar 75% dana PPDPP Kemenpupera dan 25% dana PT Bank BRIsyariah Tbk. Perubahan ini tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Operasional No. 62/PKS/Sg/2019 dan No. 102-BRIS/12-2019. In 2019 there was a change in the composition of the financing sharing of 75% of PPDPP Kemenpupera Fund and 25% of PT Bank BRIsyariah Tbk’s Fund. This amendment is contained in the Operational Cooperation agreement No. 62/PKS/Sg/2019 and No. 102BRIS/12-2019. Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari cadangan yang dibentuk untuk sewa gedung dan jaringan, pemeliharaan ATM dan iuran OJK. Accrued expenses consist of reserves on building and network leases, ATM maintenance fees and Financial Services Authority’s fee. Rekening sementara terdiri dari rekening penampungan angsuran pembiayaan, rekening pendamping, dan rekening titipan pembayaran asuransi karyawan. Temporary account represents account for financing installment, companion accounts, and deposit accounts for employee’s insurance payments. Lain-lain terdiri dari rekening administrasi, perantara hasil kliring dan lainnya. Others consist of administrative accounts, clearance intermediaries and others. 94 432 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  434. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. SUKUK MUDHARABAH SUBORDINASI 22. SUBORDINATED SUKUK MUDHARABAH 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Sukuk Mudharabah Subordinasi 1.000.000 1.000.000 Subordinated Sukuk Mudharabah Pada tanggal 17 November 2016, Bank menerbitkan Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016 sebesar Rp1.000.000 dan diterbitkan senilai 100,00% dari nilai nominalnya dengan metode pendapatan bagi hasil pada Bursa Efek Indonesia. Besarnya nisbah pemegang sukuk adalah sebesar 80,2013% yang dihitung dari gross revenue tunai, yang diindikasikan sebesar 11,8452%. Bagi hasil dibayarkan tiap 3 (tiga) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini diperingkat A+(idn) oleh Fitch pada saat diterbitkan. On November 17, 2016, Bank issued Rp1,000,000 Subordinated Sukuk Mudharabah I Year 2016 which is issued at 100.00% of its nominal value using profit sharing method in Indonesia Stock Exchange.The amount of Sukuk holder’s nisbah is 80.2013% which was calculated from liquid gross revenue, which was indicated at 11.8452%. Profit sharing will be paid quaterly and will be due on November 16, 2023. Subordinated Sukuk Mudharabah I was rated A+ by Fitch on publication date. Penerimaan dari penerbitan Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut, akan dimanfaatkan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan pengembangan usaha berupa penyaluran pembiayaan. The proceeds from the issuance of the Subordinated Sukuk Mudharabah I are intended to strengthen the capital structure in order to support business development activities such as financing expansion. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini tidak dijamin dengan agunan khusus, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya. The Subordinated Sukuk Mudharabah I is not guaranteed by special collateral nor guaranteed by the Republic of Indonesia or other third parties and is not included in the bank guarantee program implemented by the Deposit Insurance Agency (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) or the other insurance corporation. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Sukuk Mudharabah Subordinasi I memperoleh peringkat masing-masing A dan A+ dari Fitch. As of December 31, 2019 and December 31, 2018 Bank’s Subordinated Sukuk Mudharabah I obtained a rating of A and A+ from Fitch, respectively. Bertindak sebagai wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The trustee of this Subordinated Sukuk Mudharabah I is PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal berikut: The trustee agreement covers several covenants affecting the Bank and requires a written approval from the trustee before conducting the following: • Pengeluaran Sukuk atau MTN yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari Sukuk Mudharabah Subordinasi. • Perubahan bidang usaha utama. • Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. • Mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha. • Issuing another Sukuk or MTN which has higher position and priority payment over Subordinated Sukuk Mudharabah. • • Changing in the main business. Reducing of authorized, issued and paid in capital stock. Conducting merger, consolidation, acquisition with other parties which causes dissolution of the Bank, or would have negative impact on business continuity. • 95 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 433
  435. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SUKUK (lanjutan) MUDHARABAH PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUBORDINASI 22. SUBORDINATED (continued) SUKUK MUDHARABAH Pembatasan dan kewajiban Bank tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak akan melakukan halhal sebagai berikut: Several covenants affecting Bank without written approval from the trustee that the Bank will not do the following: • Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar (melebihi 50%) dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit. • Melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi, kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi dalam transaksi yang lazim. • Memberikan pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain. • Selling or transfering fixed assets of the Bank to other parties, either all or most of fixed assets (over 50%) based on the latest audited financial statement. • Conducting transactions with affiliated parties, unless either the transaction is performed under favorable terms or at least equal to the requirements obtained by the Bank from independent third parties in ordinary transactions. Providing financing or investment in stock shares to other parties. • Manajemen Bank berpendapat bahwa semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan telah dipenuhi. Management of Bank has complied with the above covenants contained on the trustee agreement. Berdasarkan Surat No. SR-32/PB.13/2016 tertanggal 29 November 2016, telah disetujui permohonan Bank oleh OJK untuk memperhitungkan hasil penjualan Sukuk Mudharabah Subordinasi I sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) sebagai komponen modal pelengkap Bank (setinggitingginya 100% dari modal inti). Based on the letter SR-32/PB.13/2016 dated November 29, 2016 the Financial Service Authority (FSA) has agreed with the Bank’s request to make the proceeds of Subordinated Sukuk Mudharabah I amounting to Rp1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) as a complementary capital component of the Bank (maximum 100% of core capital). 23. GIRO MUDHARABAH 23. MUDHARABAH DEMAND DEPOSITS Giro mudharabah terdiri dari: Mudharabah demand deposits consist of: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Pihak Ketiga Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Jumlah 9.096 219.783 Third Parties Rupiah 4.071.707 73.481 Related Parties (Note 41) Rupiah 4.080.803 293.264 Total Giro mudharabah merupakan investasi dana nasabah pada Bank yang penarikannya dapat di lakukan sesuai kesepakatan dengan menggunakan cek, Bank Garansi, dan sarana perintah pembayaran lainnya. Mudharabah demand deposits is a current account product in which investor’s fund can be withdrawn by check, bank guarantee, or other payment instruction method according to the agreement. 96 434 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  436. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 23. GIRO MUDHARABAH (lanjutan) 23. MUDHARABAH DEMAND DEPOSITS (continued) Kisaran tingkat bagi hasil untuk giro mudharabah per tahun adalah sebagai berikut: The range rate of profit sharing for mudharabah demand deposits are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah 0,35%-5,90% 1,19%-4,00% 24. TABUNGAN MUDHARABAH 24. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS 31 Desember/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount in foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Pihak ketiga - Bukan Bank Rupiah Tabungan haji mudharabah Tabungan mudharabah Tabungan impian Tabungan Bisnis Dolar Amerika Serikat Tabungan haji mudharabah 31 Desember/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amountin foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 1.950.288 598 61.593 6.097 1.598.007 56.797 - 2.018.576 1.654.804 487.910 6.773 276.680 2.025.349 Pihak Berelasi - Bukan Bank Rupiah Tabungan haji mudharabah Tabungan impian Dolar Amerika Serikat Tabungan haji mudharabah Jumlah Rupiah 3.979 United States Dollar Mudharabah hajj savings deposits 1.658.783 5 - 100 100 5 200 - Third parties - NonBank Rupiah Mudharabah hajj savings deposits Mudharabah deposits Impian savings deposits Business saving deposits 8.735 126 5 326 2.025.354 1.659.109 Related parties - NonBank Rupiah Mudharabah hajj savings deposits Impian savings deposits United States Dollar Mudharabah hajj savings deposits Total Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak ketiga yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Mudharabah savings deposits represent deposits from third parties which are entitled to receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined nisbah. Kisaran tingkat bagi hasil untuk tabungan mudharabah per tahun adalah sebagai berikut: The range rate of profit sharing for mudharabah savings deposits are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,39%-2,04% 0,04-0,05% 0,87%-2,01% 0,06%-0,09% Rupiah United States Dollar 97 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 435
  437. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. DEPOSITO MUDHARABAH 25. MUDHARABAH TIME DEPOSITS a. Berdasarkan mata uang: a. By currency: 31 Desember/ December 31, 2019 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Bukan Bank Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Riyal Arab Saudi Pihak Berelasi (Catatan 41) Rupiah Bank Pihak Ketiga Rupiah Jumlah 9.621.464 5.384.759 31 Desember/ December 31, 2018 Jumlah nosional mata uang asing/ Notional amount foreign currency (Dalam nilai penuh/ In full amount) Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 16.916.429 133.570 19.929 11.259.714 5.291.108 Ekuivalen/ Equivalent Rupiah 18.527.349 161.915 20.283 Non Bank Third Parties Rupiah United States Dollar Saudi Arabian Riyal 17.069.928 18.709.547 1.967.224 319.557 19.037.152 19.029.104 12.107 12.051 Bank Third Parties Rupiah 19.049.259 19.041.155 Total b. Berdasarkan jangka waktu: Related Parties (Note 41) Rupiah b. By period: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Dolar Amerika Serikat 1 bulan Riyal Arab Saudi 1 bulan Jumlah 18.154.928 421.577 107.496 174.956 18.895.760 18.858.957 133.570 161.915 19.029.330 19.020.872 19.929 20.283 Saudi Arabian Riyal 1 month 19.049.259 19.041.155 Total 98 436 LAPORAN TAHUNAN 2019 Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months 17.460.586 1.056.017 211.197 167.960 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN United States Dollar 1 month
  438. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. DEPOSITO MUDHARABAH (lanjutan) 25. MUDHARABAH TIME DEPOSITS (continued) c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: c. By remaining period to maturity: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan > 3 - ≤ 12 bulan Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan > 1 - ≤ 3 bulan Riyal Arab Saudi ≤ 1 bulan Jumlah Rupiah ≤ 1 month > 1 - ≤ 3 months > 3 - ≤ 12 months 17.852.923 794.602 248.235 16.461.635 2.240.695 156.627 18.895.760 18.858.957 133.570 - 130.848 31.067 133.570 161.915 19.929 20.283 Saudi Arabian Riyal ≤ 1 month 19.049.259 19.041.155 Total United States Dollar ≤ 1 month > 1 - ≤ 3 months d. Deposito mudharabah yang dijadikan jaminan atas piutang yang diberikan oleh Bank berjumlah Rp75.872 dan Rp100.940 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (Catatan 8), sedangkan deposito mudharabah yang dijadikan jaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh Bank berjumlah Rp174.518 dan Rp240.663 masingmasing pada tanggal 31 December 2019 dan 31 Desember 2018 (Catatan 10 dan 11). d. Mudharabah time deposits that are used as collateral for the Bank’s receivables amounted to Rp75,872 and Rp100,940 as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively (Note 8), whereas mudharabah time deposits that are used as collateral for the Bank’s financing amounted to Rp174,518 and Rp240,663 as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively (Notes 10 and 11). e. Deposito mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. e. Mudharabah time deposits represent third parties’ investments which are entitled to receive a share in the income derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and previously approved nisbah. f. Kisaran tingkat bagi hasil untuk deposito mudharabah per tahun adalah sebagai berikut: f. The range rate of profit sharing for mudharabah time deposits are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Rupiah Valuta Asing 1,98%-5,77% 0,75% 2,19%-7,00% 0,75%-2,00% Rupiah Foreign Currencies 99 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 437
  439. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. EKUITAS 26 . EQUITY Modal Saham Share Capital Susunan pemegang saham Bank adalah sebagai berikut: The composition of the Bank’s shareholders are as follows: 31 Desember/December 31, 2019 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Nilai Penuh)/ Amount of Issued and Fully-Paid Share Capital (Full Amount) Pemegang Saham Persentase Pemilikan/ Ownership Percentage Jumlah Modal/ Amount of Capital Shareholders PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk DPLK Bank Rakyat Indonesia-Syariah Masyarakat 7.092.761.655 842.546.900 1.780.804.943 73,000% 8,672% 18,328% 3.546.381 421.274 890.402 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk DPLK Bank Rakyat Indonesia-Syariah Public Jumlah 9.716.113.498 100% 4.858.057 Total 31 Desember/December 31, 2018 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Nilai Penuh)/ Amount of Issued and Fully-Paid Share Capital (Full Amount) Pemegang Saham Persentase Pemilikan/ Ownership Percentage Jumlah Modal/ Amount of Capital 7.092.761.655 842.546.900 1.780.804.943 73,000% 8,672% 18,328% 3.546.381 421.274 890.402 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk DPLK Bank Rakyat Indonesia-Syariah Public Jumlah 9.716.113.498 100% 4.858.057 Total Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 21 Februari 2018 pemegang saham menyetujui kapitalisasi saldo laba ditahan sebesar Rp567.382 dan penambahan modal dari BRI sebesar Rp1.000.000 yang diterima oleh Perusahaan tertanggal 28 Februari 2018. Based on the Annual General Shareholders’ Meetings of the Bank held on February 21, 2018, the Shareholders agreed to capitalize retained earnings amounting to Rp567,382 and additional capital from BRI amounting to Rp1,000,000 which was received by the Company in February 28, 2018. Pada tanggal 31 Mei 2018, seluruh pemegang saham Bank menyetujui untuk mengubah Anggaran Dasar berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BRIsyariah Tbk No. 92, Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.979.000 menjadi Rp4.858.057 (Catatan 1a). Berdasarkan surat efektif penawaran umum No. S.B.092-PDR/022018 tanggal 22 Februari 2018, jumlah efek yang ditawarkan adalah 2.623.350.600 lembar saham biasa dengan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia. Dari hasil Penawaran Umum Perdana, Bank mencatatkan tambahan modal disetor berupa Agio sebesar Rp517 dan hasil penawaran umum Perdana saham bank sebesar Rp1.311.675. As of May 31, 2018, all the Bank’s shareholders agreed to the Bank’s Article of Association based on PT Bank BRIsyariah Tbk Shareholders’ Decision Statement Deed No. 92, Notary Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the additional issued and fully-paid share capital from Rp1,979,000 to Rp4,858,057 (Note 1a). Based on the effective letter of public offering No. S.B.092-PDR/02-2018 dated February 22, 2018, the number of securities issued is 2,623,350,600 ordinary shares, listed on the Indonesia Stock Exchange.As a result of Initial Public Offering, the Bank recorded additional paid in capital as agio amounting to Rp517 and proceeds from initial public offering of Bank’s stocks amounting to Rp1,311,675. 100 438 Shareholders PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk DPLK Bank Rakyat Indonesia-Syariah Masyarakat LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  440. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued) Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued) Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, rincian Modal Saham adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the details of the Share Capital are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh - saldo awal tahun Kapitalisasi Laba Ditahan Penambahan Modal Saham Penerbitan Saham melalui Penawaran Umum Perdana Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh - saldo akhir tahun 1.979.000 567.382 1.000.000 1.979.000 567.382 1.000.000 Issued and Fully-Paid Share Capital - beginning balance Capitalized Retained Earnings Additional Capital 1.312.192 1.312.192 Stock Issuance through IPO 4.858.574 4.858.574 Issued and Fully-Paid Share Capital - ending balance Cadangan Umum General Reserve Cadangan umum pada awalnya dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian diganti dengan Undangundang Perseroan Terbatas No. 40/2007), yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. The general reserves are originally provided in accordance with Law No. 1/1995 article 61 (1) on Limited Liability Company (later superseded by Limited Liability Company Law No. 40/2007), which requires Indonesian companies to set up a general and legal reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-in capital. This particular law does not regulate the period of time in relation to the provision of such reserves. Distribusi Laba Bersih Distribution of Net Income Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 29 April 2019 dan 21 Februari 2018 dan pemegang saham menyetujui distribusi laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan penggunaan sebagai berikut: Based on the Annual General Shareholders’ Meetings of Bank held on April 29, 2019 and February 21, 2018 the Shareholders agreed to distribute the net income for the Year ended December 31, 2018 and 2017, as follows: Laba/Income 2018 Laba ditahan Pembagian dividen Cadangan umum Jumlah 2017 85.280 10.660 10.660 90.982 10.109 Retained earnings Dividend-share General reserves 106.600 101.091 Total Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 21 Februari 2018, pemegang saham menyetujui untuk melakukan kapitalisasi saldo laba ditahan sebesar Rp567.382. Based on the Annual General Shareholders’ Meetings of Bank held on February 21, 2018, the Shareholders agreed to capitalize retained earnings amounting to Rp567,382. 101 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 439
  441. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. EKUITAS (lanjutan) 26. EQUITY (continued) Program Saham Bonus dan Opsi Saham Stock Bonus and Stock Option Program Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Bank mengadakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan mengalokasikan saham sebesar 2,50% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 65.583.700 saham berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018. Along with the Initial Public Offering, the Bank enters into an Employee Stock Allocation ("ESA") program by allocating 2.50% of the number of Shares Offered in the Initial Public Offering or 65,583,700 shares based on Deed No. 8 of 2018. Atas program tersebut Bank telah membeli 65.583.700 lembar saham dari saham beredar senilai Rp33.448 dan telah tercatat sebagai bagian dari Modal Disetor. Nilai wajar dari ESA diakui sebagai biaya dibayar dimuka dan diamortisasi selama masa vesting pada laba rugi. For the program, the Bank has purchased 65,583,700 shares from outstanding shares valued at Rp33,448 and was listed as part of the Paid-in Capital. The fair value of ESA is recognized as prepaid expenses and amortized over the vesting period in profit or loss. Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 8 Januari 2018, pemegang saham juga telah menyetujui rencana Bank untuk melaksanakan Program Management and Employee Stock Option Program (“MESOP”) dengan jumlah saham sebanyak-banyaknya 300.498.300 saham. Nilai wajar dari MESOP diamortisasi sesuai masa vesting dan diakui dalam laba rugi, sedangkan akumulasi alokasi biaya selama periode vesting diakui dalam ekuitas sebagai cadangan atas Opsi Saham. Based on Deed No. 8 January 8, 2018, shareholders have also approved the Bank's plan to implement the Management and Employee Stock Option Program ("MESOP") Program with a maximum number of shares of 300,498,300 shares. The fair value of MESOP is amortized over the vesting period and recognized in profit or loss, while the accumulated cost allocation over the vesting period is recognized in equity as reserve upon Stock Option. Pada tanggal 9 Mei 2019, 34% dari total ESA telah didistribusikan kepada masing-masing karyawan. On May 9, 2019, 34% from total ESA were already distributed to each employee. Per tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, aktuari telah melakukan perhitungan atas nilai wajar ESA dan nilai opsi MESOP. Berdasarkan perhitungan aktuaria, Bank telah membukukan beban ESA masing-masing Rp7.036 dan Rp5.189, serta membukukan beban MESOP pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp4.395 dan Rp4.493. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, actuary has calculated the fair value of ESA and the option value of MESOP. Based on actuary’s calculation, the Bank has recorded a total expense of ESA for Rp7,036 and Rp5,189, respectively, the Bank also recorded a total expense of MESOP for Rp4,395 and Rp4,493, for December 31, 2019 and December 31, 2018 respectively. 27. PENDAPATAN DARI JUAL BELI 27. INCOME FROM SALES AND PURCHASES Pendapatan dari jual beli terdiri dari: Income from sales and purchases consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Murabahah Istishna 1.468.365 488 1.480.934 640 Murabahah Istishna Jumlah 1.468.853 1.481.574 Total 102 440 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  442. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 28. PENDAPATAN BAGI HASIL 28. INCOME FROM PROFIT SHARING Pendapatan bagi hasil terdiri dari: Income from profit sharing consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Musyarakah Mudharabah 900.968 50.960 640.468 84.102 Musyarakah Mudharabah Jumlah 951.928 724.570 Total 29. PENDAPATAN DARI IJARAH – NETO 29. INCOME FROM IJARAH – NET Pendapatan dari ijarah - neto terdiri dari: Income from ijarah - net consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Ijarah muntahiyah bittamlik Ijarah multijasa Ujrah Kepemilikan Logam Mulia (KLM) Beban penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah 2018 631.125 13.423 530.600 5.067 Ijarah muntahiyah bittamlik Ijarah multi-services 951 1.355 Ujrah of Gold Financing (KLM) 645.499 537.022 (433.910) Neto 211.589 30. PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA (343.133) Depreciation expense of assets acquired for ijarah 193.889 Net 30. OTHER MAIN OPERATING INCOME Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari: Other main operating income consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Pendapatan dari investasi pada surat berharga Bonus Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Qardh Bagi hasil penempatan pada bank lain Lain-lain Jumlah 2018 559.137 556.873 130.862 46.475 102.950 54.943 5.866 153 5.508 - Income from investments in marketable securities Bonus from Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) and Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS) Qardh Profit sharing from placements with other bank Others 742.493 720.274 Total 103 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 441
  443. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL 31. THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN Hak pihak ketiga atas bagi hasil terdiri atas: Third parties’ share on return consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Deposito mudharabah Sukuk mudharabah subordinasi Tabungan mudharabah Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) Giro Mudharabah Jumlah 2018 1.197.310 92.500 15.624 1.202.503 92.500 14.098 6.165 9.287 5.495 2.504 Mudharabah time deposits Subordinated sukuk mudharabah Mudharabah savings deposits Interbank Mudharabah Investment Certificate (SIMA) Mudharabah demand deposit 1.320.886 1.317.100 Total 32. PENDAPATAN USAHA LAINNYA 32. OTHER OPERATING INCOME Pendapatan usaha lainnya terdiri dari: Other operating income consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Pendapatan imbalan jasa perbankan Lain-lain 157.295 93.239 131.480 42.702 Fee based income from banking services Others Jumlah 250.534 174.182 Total Lain-lain terdiri dari pendapatan administrasi rekening, pendapatan administrasi cek, pendapatan komisi asuransi dan lainnya. Others consist of account administration fees, income cheque administration fees, commissions and insurance fees and others. 33. BEBAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF - NETO 33. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON EARNING AND NON-EARNING ASSETS - NET Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan non-produktif - neto terdiri dari: Provision for impairment losses on earning and nonearning assets - net, consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Piutang (Catatan 8) Pinjaman qardh (Catatan 9) Pembiayaan mudharabah (Catatan 10) Pembiayaan musyarakah (Catatan 11) Aset non-produktif (Catatan 14) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 38) 274.562 (2.974) 2.056 349.028 230.377 Jumlah 853.800 (198.998) (150) (615) 449.418 370.555 751 (913) 619.297 104 442 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Receivables (Note 8) Funds of qardh (Note 9) Mudharabah financing (Note 10) Musyarakah financing (Note 11) Non-earning assets (Note 14) Estimated losses on commitmens and contingencies (Note 38) Total
  444. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 34. SALARIES AND BENEFITS EXPENSE Beban gaji dan tunjangan terdiri dari: Salaries and benefits consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Gaji dan upah Tunjangan karyawan Imbalan kerja (Catatan 39) Pendidikan dan pelatihan 290.456 271.855 12.691 8.290 293.968 180.613 27.684 8.563 Salaries and wages Employee allowances Employee benefit (Note 39) Education and trainings Jumlah 583.292 510.828 Total 35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Sewa Outsourcing Asuransi Komunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Transportasi Promosi Penyusutan aset tetap (Catatan 13) Listrik, air dan gas Alat tulis dan barang cetak Honorarium tenaga ahli Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah 2018 102.325 87.777 77.911 36.186 34.824 36.153 22.677 107.817 86.501 65.315 37.722 31.855 29.828 20.178 18.705 18.878 16.652 7.171 18.491 18.422 14.370 6.559 Rent Outsourcing Insurance Communication Service and maintenance Transportation Promotion Depreciation of premises and equipment (Note 13) Electricity, water and gas Stationery and printing Professional fees 4.387 3.138 Others (each under Rp1,000) 463.646 440.196 Total Lain-lain terdiri dari beban pajak tanah dan bangunan, beban pajak kendaraan dan lainnya. Others consist of land and building tax expenses, vehicle tax expenses and others. 105 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 443
  445. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA – NETO 36. NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES – NET Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Zakat Keuntungan (Kerugian) selisih kurs - neto (2.664) Lainnya*) (Beban) Pendapatan non-usaha -neto 2018 (2.527) Zakat 853 6.368 298 (9.800) Others*) (5.959) Total non-operating income (expense) - net (1.513) *) Lainnya terdiri dari keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap, restrukturisasi piutang atau pembiayaan, beban penanganan pembiayaan, dan lainnya – neto *) Perseroan menyalurkan dana zakat melalui lembaga/badan amil zakat yaitu BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia. Gain (Loss) on foreign exchange – net Others consist of gain (loss) on sale of fixed asset, account receivable or financing’s restructuring, financing maintenance expenses, and others – neto The Company distributes zakat funds through institutions/amil zakat institutions named BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) and Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia. 37. LABA PER SAHAM 37. EARNINGS PER SHARE Perhitungan laba per saham untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: The computation of earnings per share for period ended December 31, 2019 and 2018, are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Laba tahun berjalan 2018 74.016 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (nilai penuh) Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian (nilai penuh) Laba bersih per saham dilusian (Rupiah penuh) 106.600 Income for the year 9.716.113.498 8.319.202.815 Weighted average number of shares oustanding (full amount) 7,62 12,81 Basic earnings per share (full Rupiah) 9.716.113.498 8.320.358.109 Weighted average number of diluted shares (full amount) 7,62 12,81 Diluted earnings per share (full Rupiah) 106 444 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  446. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI MENGENAI KONTINJENSI KOMITMEN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. INFORMATION ON CONTINGENCIES a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: COMMITMENTS AND a. The Bank’s receivables and payables from commitments and contingencies are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Komitmen Pihak ketiga Rupiah Liabilitas Komitmen Fasilitas pembiayaan yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan (145.544) (4.715) (65.330) - Jumlah (150.259) (65.330) Commitments Third parties Rupiah Commitments Payables Unused financing facilities Irrecovable L/C Total Kontinjensi Pihak ketiga Rupiah Tagihan Kontinjensi Pendapatan dari pembiayaan bermasalah Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Kewajiban Subrogasi 123.066 108.450 (197.247) (83.080) (122.127) (38.791) Contingencies Third parties Rupiah Contingencies Receivables Revenue from Non-Performing Financing (NPF) Contingencies Payables Bank guarantees issued Subrogation Payables Liabilitas Kontinjensi - neto (157.261) (52.468) Contingencies Payables - Net b. Kolektibilitas komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif yang mempunyai risiko pembiayaan adalah sebagai berikut: b. The collectibility of commitments and contingencies with credit risk on administrative accounts are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Lancar 2018 197.247 c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai estimasi komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut: 122.127 c. Current The movements of allowance for impairment losses on estimated commitments and contingencies are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Saldo awal tahun (Pembalikan) Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 33) 1.221 Saldo akhir tahun 1.972 751 2.134 (913) 1.221 Balance at beginning of the year (Reversal) Provisions during the year (Note 33) Balance at end of the year 107 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 445
  447. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI MENGENAI KONTINJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 38. INFORMATION ON COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued) c. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai estimasi komitmen dan kontijensi adalah sebagai berikut (lanjutan): c. AND The movements of allowance for impairment losses on estimated commitments And contingencies are as follows (continued): Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan atas nilai estimasi komitmen dan kontijensi yang dibentuk telah memadai dan telah sesuai dengan ketentuan POJK. Management believes that the allowance for impairment losses on estimated commitments and contingencies is adequate and in compliance with FSA regulations. 39. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 39. ESTIMATED BENEFITS LIABILITIES FOR EMPLOYEE Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2018 2017 Cuti Besar 43.232 44.467 Grand Leaves Jumlah (Catatan 20) 43.232 44.467 Total (Note 20) Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 2 Januari 2020 dan 2 Januari 2019. a) The actuarial calculations were prepared by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated January 2, 2020 and January 2, 2019. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) a) Program imbalan pasca kerja Bank disebut dengan Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Perhitungan manajemen Bank yang menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas liabilitas Bank berkaitan dengan cadangan untuk biaya penyelesaian PHK yang meliputi penetapan uang pesangon, uang penghargaan tanda jasa dan ganti kerugian disusun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Work Separation Scheme (PHK) Post-employment benefits program in the Bank called by Work Separation Scheme Program (PHK). The Bank’s management calculation which used the actuarial valuation assumptions on the Bank’s liability related to the allowance for work separation scheme (PHK) including severance, gratuity and compensation benefits is based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003. Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat cacat Tabel mortalita Usia pensiun Rata-rata masa kerja pekerja Rata-rata usia pekerja 2018 8,20% 8,80% 5,00% 5,00% 5,00% dari mortalita 5,00% mortality TMI-III 2011 TMI-III 2011 56 tahun/years old 56 tahun/years old 7,05 tahun/years old 6,32 tahun/years old 35,51 tahun/years old 35,84 tahun/years old 108 446 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Annual discount rate Annual salary increase rate Disability rate Mortality table Retirement age Average working period of workers Average age of workers
  448. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) a) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan) a) Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Diskonto per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): 81.195 99.820 Perubahan/Change 65.681 80.016 Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Kenaikan Upah per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): -9,41% 10,36% Sensitivity Analysis of Wage Income Rate Assumption as per December 31, 2019 (unaudited): Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value Defined Benefit Obligation Perubahan/Change 100.649 80.451 Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Kenaikan Upah per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): 10,61% -9,72% Sensitivity Analysis of Wage Income Rate Assumption as per December 31, 2018 (unaudited): Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value Defined Benefit Obligation +0,50% +0,50% -9,84% 10,84% Sensitivity Analysis of discount rate assumptions as per December 31, 2018 (unaudited) : Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value Defined Benefit Obligation +0,5% -0,5% Work Separation Scheme (PHK) (continued) Perubahan/Change Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Diskonto per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): +0,50% +0,50% EMPLOYEE Sensitivity Analysis of discount rate assumptions as per December 31, 2019 (unaudited): Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value Defined Benefit Obligation +0,5% -0,5% FOR Perubahan/Change 80.694 65.059 11,29% -10,27% 109 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 447
  449. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) a) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan) a) Analysis of Maturity Benefits and Present Value of Defined Benefit Obligations as of December 31, 2019 (unaudited): Manfaat Jatuh Tempo/ Benefits Matured < 1 year 1 - < 2 years 2 - < 3 years 3 - < 4 yerars 4 - < 5 years ≥ 5 years Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value of Defined Benefit Obligation 4.480 9.060 7.047 7.198 8.787 584.818 4.205 6.973 4.378 4.161 4.147 66.192 Analisis Manfaat Jatuh Tempo dan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): Analysis of Maturity Benefits and Present Value of Defined Benefit Obligations as of December 31, 2018 (unaudited): Manfaat Jatuh Tempo/ Benefits Matured Jangka waktu/ Time period EMPLOYEE Work Separation Scheme (PHK) (continued) Analisis Manfaat Jatuh Tempo dan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): Jangka waktu/ Time period FOR < 1 year 1 - < 2 years 2 - < 3 years 3 - < 4 yerars 4 - < 5 years ≥ 5 years Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value of Defined Benefit Obligation 6.069 3.399 10.607 9.006 10.350 1.698.536 4.737 1.992 5.301 3.362 3.486 53.628 Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) PHK neto masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: Remeasurement on liabilities (assets) for PHK - net as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively, are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Saldo awal (Keuntungan) kerugian aktuaria Pengukuran kembali atas liabilitas PHK - neto 2018 (5.288) 8.195 (4.602) (686) Beginning balance Actuarial (gain) loss 2.907 (5.288) Remeasurement on liabilities for PHK - net 110 448 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  450. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) a) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan): a) FOR EMPLOYEE Work Separation Scheme (PHK) (continued): Perhitungan beban PHK untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: The calculation of PHK expense for the period then ended December 31, 2019 and 2018, based on actuarial calculation are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Beban bunga Beban jasa kini (345) 10.355 (250) 12.440 Jumlah (Catatan 34) 10.010 12.190 Mutasi nilai kini liabilitas PHK adalah sebagai berikut: Interest cost Current service cost Total (Note 34) The movements in the present value of PHK liabilities are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Beban bunga Pembayaran imbalan pascakerja selama tahun berjalan Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali Saldo akhir tahun 2018 72.505 10.355 6.573 80.995 12.440 6.067 (5.979) (3.526) Beginning balance of the year Current service cost Interest cost Payment of post-employment benefit during the year 6.602 (23.471) Actuarial gain (loss) on remeasurement 90.056 72.505 Mutasi nilai nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: Ending balance of the year The movements in fair value of asset program are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Aset Program awal periode Hasil pengembangan riil bunga sesuai bunga diskonto Kelebihan / (kekurangan) pengembangan atas bunga diskonto Pembayaran iuran-iuran - pemberi Kerja Penilaian kembali Aset Program akhir periode 2018 93.436 68.166 8.760 6.317 (1.995) (1.854) 18.000 (5.775) 24.000 (3.193) Program Asset beginning balance Real development result Interest based on discount rate Excess/(shortfall) development of discount rate Payment of contribution employer Remeasurement 112.426 93.436 Program Asset ending balance 111 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 449
  451. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) a) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan): a) FOR EMPLOYEE Work Separation Scheme (PHK) (continued): Mutasi liabilitas PHK adalah sebagai berikut: The movements in PHK liabilities are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Beban bunga Pembayaran imbalan pascakerja selama tahun berjalan Penempatan aset program Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali 2018 10.355 (345) 12.829 12.440 (250) (205) (18.000) (333) (24.000) Beginning balance of the year Current service cost Interest cost Payment of post-employment benefit during the year Placement of program assets 8.195 (686) Actuarial gain (loss) on remeasurement Saldo akhir tahun - - Sejak 4 September 2017, Perusahaan mulai melakukan penempatan untuk Aset Program di Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“DPLK BRI”) dengan iuran dasar senilai Rp60.000.000.000 (nilai penuh) dan diikuti iuran bulanan senilai Rp2.000.000.000 (nilai penuh). Pada tanggaltanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah menyetor masingmasing sejumlah Rp18.000.000.000 (nilai penuh) dan Rp24.000.000.000 (nilai penuh). Keseluruhan Aset Program ditempatkan dalam instrumen keuangan dengan prinsip syariah. b) Ending balance of the year Since September 4, 2017, the Company started placing placement for Program Assets at Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“DPLK BRI”) with basic contribution amounting to Rp60,000,000,000 (full amount) and followed by monthly contribution amounting to Rp2,000,000,000 (full amount). As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Company has paid amounting Rp18,000,000,000 (full amount) and Rp24,000,000,000 (full amount), resepectively. All Program Assets are placed in financial instruments with sharia principles. Cuti Besar b) Perhitungan aktuaria tersebut dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporan tertanggal 2 Januari 2020 dan 2 Januari 2019 untuk periode buku 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsiasumsi sebagai berikut: Grand Leaves The above actuarial calculations were prepared by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary, in its reports dated January 2, 2020 and January 2, 2019 for period time December 31, 2019 and December 31, 2018, by using the Projected Unit Credit Method with the following assumptions: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Usia pensiun 2018 7,60% 5,00% TMI-III 2011 56 tahun/years old 8,80% 5,00% TMI-III 2011 56 tahun /years old 112 450 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Annual discount rate Annual salary increase rate Mortality table Retirement age
  452. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) b) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Cuti Besar (lanjutan) b) Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Diskonto per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): -2,70% 2,85% Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Diskonto per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): Sensitivity Analysis of discount rate assumptions as per December 31, 2018 (unaudited) : Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value of Defined Benefit Obligation Perubahan/Change 43.330 45.665 -2,56% 2,69% Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Kenaikan Upah per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): Sensitivity Analysis of Wage Income Rate Assumption as per December 31, 2019 (unaudited): Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value of Defined Benefit Obligation +0,5% -0,5% Perubahan/Change 44.488 42.031 2,91% -2,78% Analisis Sensitivitas atas Asumsi Tingkat Kenaikan Upah per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): Sensitivity Analysis of Wage Income Rate Assumption as per December 31, 2018 (unaudited): Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value of Defined Benefit Obligation +0,50% +0,50% Perubahan/Change 45.703 43.285 2,78% -2,66% Analisis Manfaat Jatuh Tempo dan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti per 31 Desember 2019 (tidak diaudit): Jangka waktu/ Time period < 1 year 1 - < 2 years 2 - < 3 years 3 - < 4 yerars 4 - < 5 years ≥ 5 years Grand Leaves (continued) Perubahan/Change 42.065 44.463 +0,50% +0,50% EMPLOYEE Sensitivity Analysis of discount rate assumptions as per December 31, 2019 (unaudited) : Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Present Value Defined Benefit Obligation +0,5% -0,5% FOR Analysis of Maturity Benefits and Present Value of Defined Benefit Obligations as of December 31, 2019 (unaudited): Manfaat Jatuh Tempo/ Benefits Matured 4.621 7.398 13.138 8.723 5.726 165.895 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Current Value of Defined Benefit Obligation 4.121 5.459 8.130 4.409 1.884 19.229 113 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 451
  453. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ESTIMASI (lanjutan) b) LIABILITAS IMBALAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 39. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) Cuti Besar (lanjutan) b) EMPLOYEE Grand Leaves (continued) Analisis Manfaat Jatuh Tempo dan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti per 31 Desember 2018 (tidak diaudit): Analysis of Maturity Benefits and Present Value of Defined Benefit Obligations as of December 31, 2018 (unaudited): Manfaat Jatuh Tempo/ Benefits Matured Jangka waktu/ Time period FOR < 1 year 1 - < 2 years 2 - < 3 years 3 - < 4 yerars 4 - < 5 years ≥ 5 years Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti/ Current Value of Defined Benefit Obligation 7.502 3.933 10.289 16.159 8.260 177.606 6.968 2.676 6.115 7.961 3.219 17.529 Mutasi untuk cadangan atas cuti besar masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: The movements of allowance for grand leaves as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively, are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 2018 Liabilitas pada awal tahun Beban cuti besar pada tahun berjalan Pembayaran cuti besar selama tahun berjalan 44.467 30.304 2.681 15.494 (3.916) (1.331) Jumlah 43.232 44.467 Beban cuti besar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut: Liabilities at beginning of the year Grand leaves expense during the year Payment of grand leaves Total Grand leaves expense for the year ended December 31, 2019 and December 31, 2018, based on actuarial calculation are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria Jumlah (Catatan 34) 2018 7.149 3.761 (8.229) 7.379 2.366 5.749 Current service cost Interest cost Actuaria loss 2.681 15.494 Total (Note 34) 114 452 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  454. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 40. GOVERNMENT GUARANTEES OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS ON Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Based on Law No. 24, dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, as amended by Government Regulation of the Republic of Indonesia for Substitute of Law No. 3 dated October 13, 2008, the Government established the Deposit Insurance Institution (LPS) to guarantee certain liabilities of commercial banks based on the prevailing guarantee programs, in which the guaranteed amount may change if they meet certain specified criteria. Berdasarkan Peraturan LPS No. 2 tanggal 25 November 2010, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain. Based on LPS Regulation No. 2 dated November 25, 2010, the deposits guaranteed included demand deposits, time deposits, certificates of deposits, savings deposits and deposits from other banks. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, tentang “Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan”, maka pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 (disajikan dalam nilai penuh) untuk per nasabah per bank. Based on the Government of the Republic of Indonesia Regulation No. 66 Year 2008, dated October 13, 2008, regarding “the Amount of Public Deposits Guaranteed by the Government Established Deposit Insurance Institution”, as of December 31, 2019 and December 31, 2018, the amount of Deposits that are guaranteed by LPS amounted to Rp2,000,000,000 (express in full amount) for each customer, each bank. Simpanan dari nasabah dijamin hanya jika tingkat bagi hasil sama dengan atau dibawah 6,25% dan 7%, untuk mata uang rupiah dan masing-masing sebesar 1,75% dan 2,25% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Deposits are guaranteed only if the profit sharing rate is same or less than 6.25% and 7% for Rupiah, 1.75% and 2.25% for foreign currency as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Bank is a participant of the government guarantee program. Beban penjaminan dana pihak ketiga yang dijaminkan kepada Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) adalah Rp56.247 dan Rp58.351, masingmasing pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Insurance premium related to third party funds paid to the Deposit Insurance Institution (LPS) amounted to Rp56,247 and Rp58,351 for the period ended December 31, 2019 and 2018, respectively. 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 41. INFORMATION ON RELATED PARTIES Pihak-pihak berelasi terdiri dari entitas induk, Pemerintah Negara Republik Indonesia, Badan Usaha Milik Negara dan Entitas Anak (entitas dan lembaga Pemerintah), Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan kunci berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. TRANSACTIONS WITH Related parties consist of parent company, Government of the Republic of Indonesia, StateOwned Enterprises and their subsidiaries (Government entities and institutions), Board of Commissioners, Board of Directors and key employees of the Bank and other parties as defined in SFAS No. 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosures”. 115 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 453
  455. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Jenis hubungan berelasi dan unsur 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) transaksi a. Type of relationships and related parties transactions Pihak-pihak berelasi secara entitas dan/atau manajemen: Related parties from the entity level and/or management are: Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of relationship PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas Induk / Parent Company Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan/ Directorate General of Treasury, Ministry of Finance Hubungan Kepemilikan melalui Pemerintah Pusat RI/ Ownership relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company PT Asuransi BRI Life Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company PT Bringin Rancang Sejahtera Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company PT Bringin Sejahtera Makmur Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company PT Bringin Gigantara Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company Koperasi Swakarya BRI Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company Koperasi Karyawan BRIsyariah Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company Yayasan Baitul Maal BRI Hubungan pengendalian melalui entitas induk/Control relationship through parent company PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Bio Farma (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT BNI Life Insurance Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Citra Wassphutowa 116 454 WITH LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  456. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Jenis hubungan berelasi (lanjutan) dan unsur 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH transaksi a. Type of relationships and related parties transactions (continued) Pihak-pihak berelasi secara entitas dan/atau manajemen: (lanjutan) Related parties from the entity level and/or management are: (continued) Pihak berelasi/ Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of relationship PT Danareksa (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Elnusa (Tbk) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Fintek Karya Nusantara Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Jasamarga Balikpapan Samarinda Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Telekomunikasi Seluler Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Karyawan Karya Lisna PT PLN (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Karyawan PTPN Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Kopel Bulog Divre Kaltim Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Karyawan Semen Padang Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Karyawan JICT Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Inti Konten Indonesia Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Jasamarga (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia 117 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 455
  457. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Jenis hubungan berelasi (lanjutan) dan unsur 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) transaksi a. Type of relationships and related parties transactions (continued) Pihak-pihak berelasi secara entitas dan/atau manajemen: (lanjutan) Related parties from the entity level and/or management are: (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Pihak berelasi/ Related parties PT Kereta Api Logistik Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Kimia Farma (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT PANN Multi Finance (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Pegadaian (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Perkebunan Nusantara VII Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Perum DAMRI Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Penjaminan Jamkrindo Syariah Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Pertamina (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Peruri Properti Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Purna Sentana Baja Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia 118 456 WITH LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  458. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Jenis hubungan berelasi (lanjutan) dan unsur 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH transaksi a. Type of relationships and related parties transactions (continued) Pihak-pihak berelasi secara entitas dan/atau manajemen: (lanjutan) Related parties from the entity level and/or management are: (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Pihak berelasi/ Related parties PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Sinkona Indonesia Lestari Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Karyawan Kunci/ Key Employees Hubungan pengendalian pengendalian kegiatan Bank/Control Relationship on Bank’s Activities PT Sigma Cipta Utama Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Sucofindo Advisory Utama Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Prima Armada Raya Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Wahana Sentana Baja Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Waskita Beton Precast Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Petrokimia Gresik Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Inti Bumi Perkasa Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia 119 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 457
  459. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Jenis hubungan berelasi (lanjutan) dan unsur 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) transaksi a. Type of relationships and related parties transactions (continued) Pihak-pihak berelasi secara entitas dan/atau manajemen: (lanjutan) Related parties from the entity level and/or management are: (continued) Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Pihak berelasi/ Related parties Cimanggis Cibitung Tollways Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Kimia Farma Trading & Distributions Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Kimia Farma Apotek Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Kimia Farma Diagnostika Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Timah (Persero) Tbk Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia PT Sarana Multigriya Financial (Persero) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Koperasi Inti Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Yayasan Pendidikan Telkom Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (PRIMKOKAS) Hubungan pengendalian melalui Pemerintah Pusat RI/Control relationship through the Central Government of the Republic of Indonesia 120 458 WITH LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  460. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Transaksi pihak-pihak berelasi b. Dalam kegiatan perbankan, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: WITH Transaction with related parties For banking activities, the Bank has performed the following transactions with related parties as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Aset Giro dan penempatan pada bank lain (Catatan 5) Entitas induk Entitas dan lembaga Pemerintah Investasi pada surat berharga (Catatan 6) Entitas dan lembaga Pemerintah 295.923 170.068 8.868.114 Investments in marketable securities (Note 6) Government entities and institutions Murabahah receivables (Note 8) Pinjaman qardh (Catatan 9) Entitas dan lembaga Pemerintah Karyawan kunci Pembiayaan mudharabah (Catatan 10) Entitas Induk Entitas dan lembaga Pemerintah Aset yang diperoleh untuk ijarah (Catatan 12) Entitas dan lembaga Pemerintah Karyawan Kunci 169.083 985 8.379.253 Piutang murabahah (Catatan 8) Entitas koperasi karyawan BRI Syariah Entitas dan lembaga Pemerintah Karyawan kunci Pembiayaan musyarakah (Catatan 11) Entitas dan lembaga Pemerintah Entitas Induk Karyawan Kunci 294.925 998 Assets Current accounts and placements with other banks (Note 5) Parent company Government entities and institutions 50.877 220.569 7.057 71.855 172.807 9.137 278.503 253.799 269.117 18 226.313 48 269.135 226.361 194.638 14.319 103.207 194.638 117.526 3.278.573 9.665 1.051 1.508.781 17.819 761 3.289.289 1.527.361 26.036 4.723 9.717 2.639 30.759 12.356 Parent Company Government entities and institutions Key employees Funds of qardh (Note 9) Government entities and institutions Key employees Mudharabah financing (Note 10) Parent company Government entities and institutions Musyarakah financing (Note 11) Government entities and institutions Parent company Key Employees Assets acquired for ijarah (Note 12) Government entities and institutions Key Employees 121 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 459
  461. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) b. 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Transaksi pihak-pihak berelasi (lanjutan) b. Transaction (continued) with related WITH parties 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Aset Aset lain-lain (Catatan 14) Entitas induk 16 8.795 Assets Other assets (Note 14) Parent company Jumlah aset dari pihak-pihak berelasi 12.737.516 11.184.380 Total assets from related parties Jumlah aset 43.123.488 37.869.177 Total assets 29,54% 29,53% Percentage of total assets from related parties to total assets Persentase jumlah aset dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah aset Liabilitas Liabilities Kewajiban Segera (Catatan 15) Entitas Induk Giro wadiah (Catatan 17) Entitas dan lembaga pemerintah Karyawan kunci Tabungan wadiah (Catatan 18) Entitas dan lembaga pemerintah Karyawan kunci Simpanan dari bank lain (Catatan 19) Entitas induk Entitas dan lembaga pemerintah Liabilitas imbalan kerja karyawan kunci Jumlah liabilitas dari pihakPihak berelasi Jumlah liabilitas Persentase jumlah liabilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas 1.591 26.647 Obligations due immediately (Note 15) Parent Company 403.344 3 770.698 3 Wadiah demand deposits (Note 17) Government entities and institutions Key employees 403.347 770.701 3.280 96 3.266 8.107 3.376 11.373 - 700.000 100.000 - 800.000 20.579 18.412 Liabilites for employee benefits key personnel 428.893 1.627.133 Total liabilities from related parties 11.880.036 10.849.009 Total liabilities 3,61% 15% Percentage of total liabilities from related parties to total liabilities 122 460 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Wadiah savings deposits (Note 18) Government entities and institutions Key employees Deposits from other banks (Note 19) Parent company Government entities and institutions
  462. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 41. INFORMATION ON TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. Transaksi pihak-pihak berelasi (lanjutan) b. Dalam kegiatan perbankan, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan): WITH Transaction with related parties (continued) For banking activities, the Bank has performed the following transactions with related parties as follows (continued): 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds Giro Mudharabah (Catatan 23) Entitas dan Lembaga Pemerintah 4.071.707 73.481 Mudharabah demand deposits (Note 23) Government entities and institutions Tabungan mudharabah (Catatan 24) Karyawan kunci 5 326 Mudharabah savings deposits (Note 24) Key employees Deposito mudharabah (Catatan 25a) Entitas dan lembaga Pemerintah Hubungan melalui Dana Pensiun BRI Hubungan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Karyawan kunci 1.911.364 252.665 32.857 31.945 22.998 5 27.131 7.816 Mudharabah time deposits (Note 25a) Government entities and institutions Relationship through Pension Funds of BRI Management relations with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Key employees Jumlah dana syirkah temporer dari pihak-pihak berelasi 6.038.936 393.364 Total temporary syirkah funds from related parties Jumlah dana syirkah temporer 26.155.416 21.993.528 Total temporary syirkah funds 1,79% Percentage of total temporary syirkah funds from related parties to total temporary syirkah funds Persentase jumlah dana syirkah temporer dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah dana syirkah temporer 23,09% 42. MANAJEMEN RISIKO 42. RISK MANAGEMENT Bank dalam menjalankan usahanya senantiasa dihadapkan pada berbagai risiko. Seiring dengan berkembangnya bisnis Bank, risiko yang dihadapi Bank menjadi semakin kompleks. Bank dituntut untuk mampu menerapkan manajemen risiko yang handal agar dapat beradaptasi dengan kompleksitas kegiatan usaha tersebut. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang diterapkan harus dapat mendukung Bank untuk lebih berhati-hati seiring dengan perkembangan kegiatan usaha dan operasional perbankan yang sangat pesat. The Bank’s business is constantly exposed to various risks. Along with the development of the Bank's business, risks faced by the Bank became increasingly complex. The bank is required to implement a reliable risk management in order to adapt to the complexity of the business. The principles of risk management practices should be used to support the Bank in the development of business activities and banking operations very rapid. 123 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 461
  463. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan a. Financing Risk Risiko pembiayaan adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Financing risk is the risk of the failure of customers or other parties to fulfill their obligations to the Bank in accordance with the agreed contract. Upaya yang dilakukan Bank untuk mengurangi eksposur risiko pembiayaan, diantaranya melalui berbagai langkah mitigasi risiko pembiayaan dengan menggunakan sejumlah teknik seperti agunan dan jaminan pihak ketiga untuk mengurangi dampak risiko. Teknik mitigasi risiko pembiayaan memungkinkan Bank untuk terlindungi dari terjadinya pemburukan kualitas pembiayaan. Efforts are made to reduce the Bank's exposure to financing risk, such as through a variety of measures of financing risk mitigation by using a number of techniques such as collateral and third party guarantees to reduce the risks. Financing risk mitigation techniques enable the Bank to be protected against the deterioration of the quality of financing. Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko pembiayaan diantaranya sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize the financing risk include the following: 1) Melakukan analisa terhadap permohonan pembiayaan dari calon nasabah; 1) Conducting an analysis of funding requests from prospective customers; 2) Melakukan review terhadap kebijakan pembiayaan dan prosedur operasi standar untuk setiap segmen pembiayaan; 2) Reviewing the financial policies and standard operating procedures for each segment of the financing; 3) Mengembangkan loan originating system untuk pembiayaan mikro dan konsumen sebagai alat yang membantu untuk mengurangi risiko pembiayaan; 3) Developing loan originating system for micro financing and consumer financing as a tool to help reduce the financing risk; 4) Menetapkan target market nasabah dalam rangka mengantisipasi terjadinya NonPerforming Financing (NPF); 4) Defining the customers market target in order to anticipate the occurrence of NonPerforming Financing (NPF); 5) Melakukan analisa portofolio terhadap pembiayaan yang diberikan baik berdasarkan segmen bisnis maupun sektor industri; 5) Conducting a portfolio analysis of the financing provided both by business and industry segments; 6) Menentukan Batas Maksimum Penyaluran Dana internal; 6) Defining internal Disbursement Limit; 7) Melakukan analisa dampak terhadap pembiayaan Bank akibat terjadinya penurunan harga komoditas dan penurunan ekspor. 7) Analyzing the impact on Bank’s financing due to lower commodity prices and a decline in exports. 124 462 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  464. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) (i) a. Financing Risk (continued) Kualitas aset keuangan (i) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset keuangan yang mempunyai risiko pembiayaan (diluar cadangan kerugian penurunan nilai): Financial assets quality The table below shows financial assets quality per class of assets for all financial assets exposed by financing risk (gross of allowance for impairment losses): 31 Desember/December 31, 2019 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Tagihan Akseptasi Piutang murabahah Piutang istishna Piutang sewa Ijarah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) Jumlah Assets 4.600.895 - - 4.600.895 302.738 - - - - 302.738 10.268.270 1.381 11.544.900 871 396.535 383.776 10.300.105 298.344 522.489 1.916 508.020 - 665.525 187 2.447 649 25.394 70.671 - 826.803 1.651 17.142 9.470 3.010 504.225 - 10.268.270 1.381 13.559.717 2.709 19.589 406.654 414.096 11.383.021 298.344 38.097.815 1.032.425 764.873 1.362.301 41.257.414 *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Acceptance receivables Murabahah receivables Istishna receivables Ijarah rent receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) Total Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables 31 Desember/December 31, 2018 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Piutang murabahah Piutang istishna Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) Jumlah Assets 5.830.333 - - - 5.830.333 206.106 - - - 206.106 9.098.114 9.666.352 1.216 365.156 442.452 6.821.149 344.248 213.388 32.150 144.521 - 892.594 356 1.489 3.715 197.433 - 802.736 1.778 359 6.530 585.026 - 9.098.114 11.575.070 3.350 367.004 484.847 7.748.129 344.248 32.775.126 390.059 1.095.587 1.396.429 35.657.201 *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Murabahah receivables Istishna receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) Total Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables 125 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 463
  465. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) (i) a. Financing Risk (continued) Kualitas aset keuangan (lanjutan) (i) Kualitas pembiayaan didefinisikan sebagai berikut: Financing quality are defined as follows: Tingkat tinggi High grade (a) Giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro dan penempatan pada bank lain yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, institusi Pemerintah Daerah, bank yang terdaftar di bursa serta transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. (b) Investasi pada surat berharga yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah, efek-efek dan obligasi yang termasuk dalam investment grade dengan rating minimal idBBB (Pefindo), BBB+ (S&P), Baa1 (Moody’s) atau BBB+ (Fitch). (c) Pembiayaan, piutang dan pinjaman yaitu pembiayaan, piutang dan pinjaman kepada debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik dan tidak pernah menunggak sepanjang jangka waktu pembiayaan dan debitur dengan riwayat tidak pernah direstrukturisasi. (d) Aset lain-lain yaitu piutang kepada Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) atau Pemerintah Daerah seperti piutang pendapatan yang masih akan diterima. (a) (b) (c) (d) Current accounts and placements with Bank Indonesia, current accounts and placements with other banks are current accounts or placements with the government institutions, local government institutions, banks listed in the stock exchange and transaction with reputable banks with low probability of insolvency. Investments in marketable securities are securities issued by Government and investment grade securities and bonds with a rating of at least idBBB (Pefindo), BBB+ (S&P), Baa1 (Moody’s) or BBB+ (Fitch). Financing, receivables and funds are financing, receivables and funds to borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not turn as due during the term of the loan and borrowers whose accounts has never been restructured. Other assets are receivables from Sovereign (including Bank Indonesia) or local government such as income receivables. Tingkat standar Standard grade (a) Giro dan penempatan pada bank lain yaitu giro atau penempatan pada bank yang tidak terdaftar di bursa. (b) Investasi pada surat berharga yaitu surat berharga yang termasuk dalam noninvestment grade dengan rating minimal idBB (Pefindo), BBB- (S&P), Baa3 (Moody’s) atau BBB- (Fitch). (c) Pembiayaan, piutang dan pinjaman yaitu pembiayaan, piutang dan pinjaman kepada debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan debitur dengan riwayat pernah direstrukturisasi. (d) Aset lain-lain yaitu aset keuangan lainnya selain piutang pendapatan yang masih akan diterima kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah seperti tagihan ruparupa kepada pihak ketiga lainnya. (a) (b) (c) (d) 126 464 Financial assets quality (continued) LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Current accounts and placements with other banks are current accounts or placements with non-listed banks. Investments in marketable securities are non-investment grade securities with a rating of at least idBB (Pefindo), BBB(S&P), Baa3 (Moody’s) or BBB- (Fitch). Financing, receivables and funds are financing, receivables and funds to borrowers with an average track record of loan repayment and borrowers whose accounts has been restructured. Other assets are financial assets other than income receivables from Sovereign or local government such as other receivables to third parties.
  466. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) (i) a. Financing Risk (continued) Kualitas aset keuangan (lanjutan) (i) Berdasarkan PSAK 60, aset keuangan yang telah jatuh tempo ditentukan ketika debitur gagal melakukan pembayaran sesuai jadwal. Tabel di bawah menunjukkan aging analysis terhadap pembiayaan, piutang dan pinjaman yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Financial assets quality (continued) According to SFAS 60, financial asset is due when the repayment is default. The table below shows aging analysis of past due but not impaired financing, receivables and fund: 31 Desember/ December 31, 2019 ≤ 30 hari/ days 31 - 60 hari/ days 61 - 90 hari/ days Jumlah/ Total Piutang murabahah Piutang istishna Piutang sewa Ijarah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah 296.845 81 373 636 25.385 54.892 167.950 39 845 13 9 9.726 200.730 67 1.229 6.053 665.525 187 2.447 649 25.394 70.671 Murabahah receivables Istishna receivables Ijarah rent receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Jumlah 378.212 178.582 208.079 764.873 Total 31 Desember/ December 31, 2018 ≤ 30 hari/ days 31 - 60 hari/ days 61 - 90 hari/ days Jumlah/ Total Piutang murabahah Piutang istishna Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah 566.941 201 1.489 3.308 181.732 142.168 18 237 5.598 183.485 137 170 10.103 892.594 356 1.489 3.715 197.433 Murabahah receivables Istishna receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Jumlah 753.671 148.021 193.895 1.095.587 Total (ii) Analisa konsentrasi risiko (a) (ii) Risk concentration analysis Sektor geografis (a) Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur pembiayaan yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 and 31 Desember 2018. Pengelompokan wilayah geografis berdasarkan tempat beroperasinya bisnis Bank yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing: Geographical sectors The following tables show the details of financing exposures categorized by geographic area as of December 31, 2019 and December 31, 2018. Geographic grouping is based on the Bank’s business operations which also illustrates the business potential of each region: 127 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 465
  467. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) a. Financing Risk (continued) (ii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) (a) (ii) Risk concentration analysis (continued) Sektor geografis (lanjutan) (a) Geographical sectors (continued) 31 Desember/December 31, 2019 Jabodetabek Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Jawa/Java Indonesia Timur dan Bali/ East Indonesia and Bali Kalimantan/ Borneo Sumatera Jumlah/ Total 4.600.895 - - - - 4.600.895 Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Tagihan Akseptasi Piutang murabahah Piutang istishna Piutang sewa ijarah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) 302.506 10.268.270 2.123.249 2.493 3.734 265.123 6.078.795 191.770 1.381 5.153.097 216 8.079 100.863 414.096 3.157.418 62.228 232 2.962.154 4.998 23.216 1.519.006 20.523 - 1.699.029 14.873 58.409 9.166 1.622.188 2.778 2.579 569.393 14.654 302.738 10.268.270 1.381 13.559.717 2.709 19.589 406.654 414.096 11.383.021 298.341 Jumlah 23.836.835 8.897.378 4.530.129 1.781.477 2.211.592 41.257.411 Cadangan kerugian penurunan nilai (745.892) Neto 40.511.519 Rekening Administratif Fasilitas pembiayaan yang belum digunakan Letter Of Credit Bank garansi yang diterbitkan 4.715 85.433 145.544 82.176 29.638 - - 145.544 4.715 197.247 Jumlah 90.148 227.720 29.638 - - 347.506 Assets Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Acceptance receivables Murabahah receivables Istishna receivables Ijarah financing Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) Total Allowance for impairment losses Net Administrative accounts *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) Unused financing facility Letter Of Credit Bank guarantees issued Total Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables 31 Desember/December 31, 2018 Jabodetabek Jawa/Java Indonesia Timur dan Bali/ East Indonesia and Bali Kalimantan/ Borneo Sumatera Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 5.830.333 - - - - 5.830.333 Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Piutang murabahah Piutang istishna Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) 206.106 9.098.114 1.724.742 3.081 230.645 234.492 4.529.324 238.715 4.761.670 269 99.671 187.850 2.273.936 58.075 2.380.257 21.326 51.578 571.989 20.604 1.413.474 13.085 4.754 163.407 8.760 1.294.927 2.277 6.173 209.473 18.094 206.106 9.098.114 11.575.070 3.350 367.004 484.847 7.748.129 344.248 22.095.552 7.381.471 3.045.754 1.603.480 1.530.944 35.657.201 Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai (557.697) ____________________ Neto 35.099.504 Assets Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Murabahah receivables Istishna receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) Total Allowance for impairment losses Net Rekening Administratif Fasilitas pembiayaan yang belum digunakan Bank garansi yang diterbitkan 17.354 44.162 38.847 74.106 5.485 3.859 1.530 - 2.114 - 65.330 122.127 Unused financing facility Bank guarantees issued Jumlah 61.516 112.953 9.344 1.530 2.114 187.457 Total Administrative accounts *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) 128 466 Jumlah/ Total LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables
  468. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) a. Financing Risk (continued) (ii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) (b) (ii) Risk concentration analysis (continued) Sektor industri (b) Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur pembiayaan pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 and 31 Desember 2018: Industrial sector The following tables provide the details of the financing exposure at the carrying amounts categorized by industrial sector as of December 31, 2019 and December 31, 2018: 31 Desember/December 31, 2019 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Bank dan lembaga keuangan lainnya/ Banks and other financial institutions Perusahaan lainnya/ Other companies Perseorangan/ Individuals Jumlah/ Total Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Tagihan Akseptasi Piutang murabahah Piutang istishna Piutang sewa ijarah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) Jumlah - 302.738 - - 302.738 9.751.270 - 135.000 1.381 91.134 350.886 809.774 - 382.000 1.595.586 269.115 63.210 8.113.651 298.344 11.872.997 2.709 19.589 137.539 2.459.596 - 10.268.270 1.381 13.559.717 2.709 19.589 406.654 414.096 11.383.021 298.344 Assets Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Acceptance receivables Murabahah receivables Istishna receivables Ijarah financing Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) 14.352.165 1.690.913 10.721.906 14.492.430 41.257.414 Total 4.600.895 - - - 4.600.895 Cadangan kerugian penurunan nilai (745.892) Neto 40.511.522 Rekening Administratif Liabilitas Fasilitas pembiayaan yang Belum digunakan Allowance for impairment losses Net Administrative Accounts Liabilities Letter of Credit Bank garansi yang diterbitkan - 4.601 - 47.674 4.715 189.147 93.269 8.100 145.544 4.715 197.247 Unused financing facility Letter Of Credit Bank guarantees issued Jumlah - 4.601 241.536 101.369 347.506 Total *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables 129 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 467
  469. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) a. Financing Risk (continued) (ii) Analisa konsentrasi risiko (lanjutan) (b) (ii) Risk concentration analysis (continued) Sektor industri (lanjutan) (b) Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur pembiayaan pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (lanjutan): Industrial sector (continued) The following tables provide the details of the financing exposure at the carrying amounts categorized by industrial sector as of December 31, 2019 and December 31, 2018 (continued): 31 Desember/December 31, 2018 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Bank dan lembaga keuangan lainnya/ Banks and other financial institutions Perusahaan lainnya/ Other companies Perseorangan/ Individuals Jumlah/ Total Aset Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Piutang murabahah Piutang istishna Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) Jumlah 5.830.333 - - - 5.830.333 - 206.106 - - 206.106 8.651.114 1.255 - 305.000 125.003 267.070 555.415 - 142.000 1.609.355 1.852 234.887 216.522 6.535.467 344.248 9.840.712 1.498 132.117 657.247 - 9.098.114 11.575.070 3.350 367.004 484.847 7.748.129 344.248 14.482.702 1.458.594 9.084.331 10.631.574 35.657.201 Cadangan kerugian penurunan nilai (557.697) Neto 35.099.504 Rekening Administratif Liabilitas Total Allowance for impairment losses Net Administrative Accounts Liabilities Fasilitas pembiayaan yang Belum digunakan Bank garansi yang diterbitkan - 5.836 - 37.178 121.777 22.316 350 65.330 122.127 Unused financing facility Bank guarantees issued Jumlah - 5.836 158.955 22.666 187.457 Total *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) 130 468 Assets Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Murabahah receivables Istishna receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables
  470. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) a. Financing Risk (continued) (iii) Penurunan nilai aset keuangan (a) (iii) Impairment of financial assets Giro dan penempatan pada Bank Indonesia (a) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif (Catatan 4). (b) As of December 31, 2019 and December 31, 2018, these financial assets are not individually or collectively impaired (Notes 4). Giro dan penempatan pada bank lain (b) Pada tanggal-tanggal 31 December 2019 dan 31 Desember 2018, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif (Catatan 5). (c) Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks As of December 31, 2019 and December 31, 2018, these financial assets are not individually or collectively impaired (Notes 5). Investasi pada surat berharga (c) Investments in marketable securities Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif (Catatan 6). As of December 31, 2019 and December 31, 2018, these financial assets are not individually or collectively impaired (Notes 6). Tabel di bawah menunjukkan kualitas pembiayaan berdasarkan sektor industri: The table below shows financing quality based on industry sector: 31 Desember/December 31, 2019 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________ Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Jasa pelayanan sosial Perdagangan Jasa dunia usaha Perindustrian Pertanian Konstruksi Pengangkutan Listrik, air dan gas Pertambangan Lain-lain Jumlah Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired Jumlah/ Total 2.015.430 4.072.202 1.654.416 3.023.021 1.074.305 1.990.777 1.202.915 58.763 27.127 7.507.231 247.755 260.377 8.849 29.722 202.076 18.125 53.098 24.802 514 187.107 49.699 235.215 11.191 37.225 35.995 5.836 8.844 1.460 1.200 378.208 51.376 328.067 44.020 488.647 34.751 82.739 16.428 1.894 938 313.441 2.364.260 4.895.861 1.718.476 3.578.615 1.347.127 2.097.477 1.281.285 86.919 29.779 8.385.987 Social services Trading Business services Manufacturing Agriculture Construction Transportation Electricity, water and gas Mining Others 22.626.187 1.032.425 764.873 1.362.301 25.785.786 Total (745.892) Allowance for impairment losses Cadangan kerugian penurunan nilai ____________ Neto 25.039.894 Net 131 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 469
  471. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) (iii) Penurunan (lanjutan) nilai aset a. Financing Risk (continued) keuangan (iii) Impairment (continued) of financial assets 31 Desember/December 31, 2018 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired ____________________ Tingkat Tingkat tinggi/ standar/ High grade Standard grade Jasa pelayanan sosial Perdagangan Jasa dunia usaha Perindustrian Pertanian Konstruksi Pengangkutan Listrik, air dan gas Pertambangan Lain-lain Jumlah Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai/ Impaired 806.886 2.657.300 1.287.324 3.100.482 1.391.656 2.028.337 784.735 129.147 9.362 5.101.096 42.530 148.372 7.552 9.099 126.202 43.760 7.750 383 78 4.333 57.157 315.418 31.671 74.683 51.680 76.045 30.560 2.309 19.944 436.120 40.857 417.112 136.516 210.316 71.640 6.744 68.621 2.023 924 441.676 947.430 3.538.202 1.463.063 3.394.580 1.641.178 2.154.886 891.666 133.862 30.308 5.983.225 Social services Trading Business services Manufacturing Agriculture Construction Transportation Electricity, water and gas Mining Others 17.296.325 390.059 1.095.587 1.396.429 20.178.400 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (557.697) ____________ Neto 19.620.703 Allowance for impairment losses Net (iv) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko pembiayaan lainnya (iv) Analysis of maximum exposure to financing risk after considering the effect of collateral and other financing enhancements Nilai tercatat dari aset keuangan bank selain pembiayaan yang diberikan menggambarkan eksposur maksimum atas risiko pembiayaan. The carrying value of Bank’s financial assets other than financing represent the maximum exposure to financing risk. Untuk pembiayaan yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko pembiayaan. Berdasarkan klasifikasi, pembiayaan Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: For the financing loans, Bank uses the collateral to minimize the financing risk. Loans are classified into two major category, which is: 1. Secured loans 2. Partially secured loans 1. Secured loans 2. Partially secured loans Untuk secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema pembiayaan. Jenis dari agunan terdiri dari: For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows: a. a. Physical collateral, berupa tanah dan bangunan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan bermotor dan properti. 132 470 Jumlah/ Total LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Physical collateral, such as land and buildings, proof of vehicle ownership and properties.
  472. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pembiayaan (lanjutan) a. Financing Risk (continued) (iv) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan setelah memperhitungkan dampak agunan dan mitigasi risiko pembiayaan lainnya (lanjutan) (iv) Analysis of maximum exposure to financing risk after considering the effect of collateral and other financing enhancements (continued) Jenis dari agunan terdiri dari (lanjutan): Types of Collateral (continued): b. Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro, deposito), surat berharga dan emas. b. b. are as follows Financial collateral, such as deposits (time deposits, savings, demand deposit), securities and gold. Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty. In case of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment. Partially secured loans terdiri dari pembiayaan untuk golongan berpenghasilan tetap, pembiayaan untuk para pensiunan dan pembiayaan konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis. Dengan demikian, tingkat risiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat pembiayaannya. Partially secured loans are loans for fixed income employees, loans for retirees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction. Hence, maximum exposure to financing risk is lower than the carrying value. Mitigasi risiko pembiayaan untuk partially secured loans terdiri dari surat keputusan pengangkatan pegawai dan surat keterangan pensiun. Financing risk mitigations for partially secured loans consist of employee recruitment decision letter and certificate of retirement. Risiko Pasar b. Market Risk Risiko pasar adalah risiko akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko dari perubahan nilai aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Risiko pasar terdiri dari dua jenis risiko: risiko nilai tukar dan risiko pergerakan harga sukuk yang diklasifikasikan pada nilai wajar. Market risk is a risk due to changes in market prices, such as risks of changes in the value of assets that can be traded or leased. Market risk comprise two types of risk: exchange rate risk and the risk of price movement of sukuk that classified at fair value. 133 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 471
  473. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued) Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko pasar diantaranya sebagai berikut: - Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko pasar. - Melakukan pengawasan terhadap perkembangan tingkat margin di pasar dan menganalisa pengaruhnya terhadap kinerja Bank. The actions taken by the Bank to minimize market risk include the following: Risiko Nilai Tukar Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya gap posisi valuta asing yang dimiliki Bank yang tercermin dalam Posisi Devisa Neto (PDN) baik secara individual maupun secara keseluruhan. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi valuta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka pengendalian PDN. Exchange rate risk is the risk due to the gap of foreign exchange positions held by the Bank which is reflected in the Net Open Position (NOP) either individually or as a whole. Included in the foreign exchange position is the position of the trading book which is done either to gain foreign exchange transaction income in the short-term period or banking book positions in order to control NOP. Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 1 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing. The Net Open Position (NOP) is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/ PBI/2003 dated July 1, 2003 which was last amended by Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015. Based on this regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position ratio at a maximum of 20% of the total capital. The NOP is the sum of the absolute values, which are stated in Rupiah, of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments in the and contingencies recorded administrative accounts denominated in each foreign currency. Berikut adalah PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 sebagai berikut: The NOP of Bank as of December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows: - Conducting a review of policies and standard operating procedures related to the management of market risk. Monitoring the development of margin rates in the market and analyzing its effect on the Bank's performance. 31 Desember/December 31, 2019 Aset/ Assets Mata Uang Laporan Posisi Keuangan Dan Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Euro Eropa 167.262 45.760 1.383 Liabilitas/ Liabilities Posisi Devisa Neto/ Net Open Position 173.091 23.830 1.381 Jumlah Modal (Catatan 44a) Rasio PDN 134 472 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Currencies 5.829 21.930 2 Statement of Financial Position and Administrative Accounts United States Dollar Saudi Arabian Riyal Euro Europe 27.761 Total 5.812.183 Capital (Note 44a) 0,48% NOP Ratio
  474. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued) Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Exchange Rate Risk (continued) Berikut adalah PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 sebagai berikut (lanjutan): The NOP of Bank as of December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows (continued): 31 Desember/December 31, 2018 Mata Uang Laporan Posisi Keuangan Dan Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Aset/ Assets Liabilitas/ Liabilities 247.207 39.694 Posisi Devisa Neto/ Net Open Position 210.744 21.010 36.463 18.684 Jumlah Modal (Catatan 43a) Rasio PDN Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan atas nilai tukar terhadap laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan asumsi bahwa semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (tidak diaudit): Currencies Statement of Financial Position and Administrative Accounts United States Dollar Saudi Arabian Riyal 55.147 Total 5.925.529 Capital (Note 43a) 0,93% NOP Ratio The tables below demonstrated the sensitivity of the Bank’s profit or loss and other comprehensive income to reasonably possible changes in exchange rate, assuming all other variables are constant for the year ended December 31, 2019 and December 31, 2018 (unaudited): 31 Desember/December 31, 2019 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax Perubahan persentase/ Change in percentage Mata Uang Asing +1% -1% 278 (278) Foreign Currencies 31 Desember/December 31, 2018 Dampak terhadap laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain sebelum pajak/ Impact to profit or (loss) and other comprehensive income before tax Perubahan persentase/ Change in percentage Mata Uang Asing +1% -1% 551 (700) Foreign Currencies 135 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 473
  475. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b. c. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued) Risiko Nilai Tukar (lanjutan) Exchange Rate Risk (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, dampak atas perubahan nilai tukar dari mata uang selain Dolar Amerika Serikat tidak material. For the year ended December 31, 2019 and December 31, 2018, the effect of fluctuations in exchage rates of currency other than United States Dollar is not material. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban. Seiring dengan perkembangan bisnis Bank, risiko likuiditas merupakan salah satu risiko yang menjadi perhatian utama Bank. Risiko ini dapat terjadi akibat pertumbuhan pembiayaan bank yang lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga. Perbedaan antara ketersediaan sumber dana dan jatuh tempo piutang dan pembiayaan dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban bank kepada nasabah dan pihak lainnya. Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations. Along with the development of the Bank's business, liquidity risk is the risk that is one of the major concerns of the Bank. This risk may result from the growth of bank financing greater than the growth in deposits. The difference between the availability of funds and the receivable and financing maturity can lead to difficulty in meeting obligations of the Bank to the customers and other parties. Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas diantaranya sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize the liquidity risk include the following: 1) Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko likuiditas. 1) Conducting a review of policies and standard operating procedures related to the management of liquidity risk. 2) Melakukan monitoring terhadap kondisi likuiditas bank secara berkala melalui beberapa rasio likuiditas seperti Financing to Deposit Ratio (FDR), rasio kewajiban antar-bank, arus kas dan kesenjangan likuiditas. 2) Monitoring the liquidity conditions periodically through some liquidity ratios such Financing to Deposit Ratio (FDR), the ratio of inter-bank liabilities, cash flow and liquidity gaps. 3) Menentukan batas risiko likuiditas seperti batas dari persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dan juga secondary reserve. 3) Determining the liquidity risk limit such as limit of Statutory Reserve Requirement (GWM) and secondary reserve. 4) Memelihara akses Bank ke pasar uang melalui penempatan dan pinjaman antar bank. 4) Maintaining access to the money market through placements and loans between banks. 136 474 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  476. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Berikut adalah tabel mengenai analisa jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo: Liquidity Risk (continued) Table of asset and liabilities maturity analysis as of December 31, 2019 and December 31, 2018, based on the remaining maturity are as follows: 31 Desember 2019/ December 31, 2019 Keterangan Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan/ more than1 month up to 3 months Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun/ more than 3 months up to 1 year Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others that have no maturities Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Jumlah/ Total Descriptions Aset Kas Assets 262.485 - - - - 262.485 3.600.895 - 1.000.000 - - 4.600.895 302.738 - - - - 302.738 Investasi pada surat berharga Tagihan Akseptasi Piutang murabahah Piutang istishna Piutang sewa ijarah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset yang diperoleh untuk ijarah–neto Aset lain-lain *) 1.868.891 1.381 209.093 792 514 46.547 1.165 743.277 41 294.828 2.084.804 101.598 279 74.279 3.485 1.631.170 1.379 167 1.077.608 681.591 400 368 275.341 60.816 1.843.569 18.855 3.349 5.236.967 12.567.435 1.517 18.428 10.487 348.630 7.165.005 1.576.956 - - 10.268.270 1.381 13.559.717 2.709 19.589 406.654 414.096 11.383.021 1.597.231 298.344 Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Acceptance receivables Murabahah receivables Istishna receivables Ijarah rent receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Assets acquired for ijarah-net Other assets*) Jumlah aset 7.332.647 3.897.161 4.961.897 26.925.425 - 43.117.130 Total Asset 61.253 - - - - 61.253 Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban Akseptasi 52.503 8.981.586 15.999 1.381 - - - - 52.503 8.981.586 15.999 1.381 Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas lain-lain **) 2.798 40.536 139.998 43.232 2.441.802 - 43.232 2.625.134 Obligations due immediately Undistributed revenue sharing Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance liabilities Estimated liabilities for employee benefits Other liabilities**) 9.115.520 40.536 139.998 2.485.034 - 11.781.088 Total liabilities Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Liabilitas Liabilitas segera Jumlah liabilitas Liabilities Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Giro mudharabah Sukuk Mudharabah Subodinasi Jumlah dana syirkah temporer Perbedaan jatuh tempo 2.025.354 18.006.422 4.080.803 794.602 - 248.235 - - - 2.025.354 19.049.259 4.080.803 - - - 1.000.000 - 1.000.000 Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits Mudharabah demand deposits Subordinated Sukuk mudharabah 24.112.579 794.602 248.235 1.000.000 - 26.155.416 Total temporary syirkah funds (25.895.452) 3.062.023 4.573.664 23.440.391 - 5.180.626 Maturity gap *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya **) Liabilitas lain-lain terdiri atas biaya yang masih harus dibayar, setoran jaminan, premi asuransi, dan rekening sementara *) Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables **) Other liabilities consist of accrued expenses, guarantee deposits, loan insurance premium, and temporary accounts 137 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 475
  477. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Berikut adalah tabel mengenai analisa jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo (lanjutan): Table of asset and liabilities maturity analysis as of Desember 31, 2019 and December 31, 2018 based on the remaining maturity are as follows (continued): 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan/ more than 1 month up to 3 months Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Keterangan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun/ more than 3 months up to 1 year Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others that have no maturities Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Jumlah/ Total Aset Assets Kas 231.268 - - - - 231.268 5.130.333 - 700.000 - - 5.830.333 206.106 - - - - 206.106 Investasi pada surat berharga Piutang murabahah Piutang istishna Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset yang diperoleh untuk ijarah - neto Aset lain-lain*) 442.862 387.718 311 162.652 4.659 1.454.745 109 342.435 2.315.399 164.340 120.014 8.977 851.059 622 163 2.887.388 581.321 676 32.614 49.135 873.236 15.889 1.650 3.452.465 10.441.691 2.363 51.724 422.076 4.569.089 1.660.062 - - 9.098.114 11.575.070 3.350 367.004 484.847 7.748.129 1.676.682 344.248 Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Murabahah receivables Istishna receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Assets acquired for ijarah-net Other asset*) Jumlah aset 8.363.198 3.460.574 5.141.909 20.599.470 - 37.565.151 Total Asset 64.827 - - - - 64.827 Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain 57.896 7.881.047 808.940 - - - - 57.896 7.881.047 808.940 Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas lain-lain**) 781 25.405 69.695 44.467 1.736.415 - 44.467 1.832.296 Liabilities Obligations due immediately Undistributed revenue sharing Deposits from customers Deposits from other banks Estimated liabilities for employee benefits Other liabilities**) 8.813.491 25.405 69.695 1.780.882 - 10.689.473 Total liabilities 1.659.109 16.612.766 293.264 2.271.762 - 156.627 - - - Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings 1.659.109 deposits 19.041.155 Mudharabah time deposits 293.264 Mudharabah demand deposits - - - 1.000.000 - 1.000.000 subordinated sukuk mudharabah 18.565.139 2.271.762 156.627 1.000.000 - 21.993.528 Total temporary syirkah funds (19.015.432) 1.163.407 4.915.587 17.818.588 - 4.882.150 Maturity gap Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Liabilitas Liabilitas segera Jumlah liabilitas Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Giro mudharabah Sukuk Mudharabah Subodinasi Jumlah dana syirkah temporer Perbedaan jatuh tempo *) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, tagihan ATM, dan tagihan-tagihan lainnya *) Liabilitas lain-lain terdiri atas biaya yang masih harus dibayar, setoran jaminan, premi asuransi, dan rekening sementara *) Other assets consist of income receivables, ATM receivables and other receivables *) Other liabilities consist of accrued expenses, guarantee deposits, loan insurance premium, and temporary accounts Bank senantiasa mengevaluasi efektifitas sistem operasi untuk memastikan bahwa dana yang tersedia cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan dengan melakukan monitoring terhadap kondisi likuiditas bank melalui beberapa rasio likuiditas. Bank meyakini bahwa jumlah angsuran yang didapat dari pembiayaan kepada nasabah yang belum jatuh tempo masih cukup untuk mengatasi maturity gap negatif yang ada. The Bank continually evaluates the effectiveness of the operating system to ensure that sufficient funds are available to meet all needs by monitoring the condition of the bank's liquidity through several liquidity ratios. The Bank believes that the amount of installments obtained from financing to customers that have not matured is still sufficient to cover the negative maturity gap. 138 476 Descriptions LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  478. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Operasional d. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate internal processes, failure of internal processes, human error, system failure and/or external events affecting the operations of the Bank. Risiko operasional merupakan risiko utama bentuk yang dikelola Bank dalam pengembangan pengendalian internal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kontrol di kantor cabang melalui pemisahan tugas dan tanggung jawab, mekanisme dual control dalam pelaksanaan fungsi transaksi, deviasi/otorisasi, pembatasan otoritas sistem akses, peningkatan kompetensi karyawan dan pelaksanaan audit internal. Operational risk is a major risk that is managed internally in the form of development control. One of the efforts is the increased control at the branch through the separation of duties and responsibilities, dual control mechanism in the implementation of the transaction function, deviation/authorization, restrictions on access to the system authority, increasing employee competence and the implementation of internal audit. Tindakan yang diambil oleh Bank untuk meminimalkan risiko operasional diantaranya sebagai berikut: The actions taken by the Bank to minimize operational risks include the following: 1) Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional. 1) Conducting a review of policies and standard operating procedures related to the management of operational risk. 2) Mengembangkan panduan pengelolaan risiko operasional untuk kantor cabang. 2) Developing guidelines for the management of operational risk for branches. 3) Menerapkan alat bantu Risk & Control Self Assessment (RCSA) untuk menilai dan mitigasi risiko operasional yang sedang melakukan secara mandiri oleh unit-unit bisnis. 3) Applying Risk & Control Self Assessment (RCSA) tools to assess and mitigate operational risk by doing independent business units. 4) Melakukan analisa risiko operasional untuk produk baru yang diusulkan dan atau kegiatan yang akan diluncurkan oleh Bank. 4) Performing operational risk analysis for proposed new products or activities which will be launched by the Bank. 5) Mengembangkan Business Continuity Management (BCM) untuk memastikan kelangsungan operasional Bank secara terus menerus meskipun terjadi gangguan (bencana) untuk melindungi kepentingan stakeholders. 5) Developing a Business Continuity Management (BCM) to ensure the continuity of operations of the Bank despite the disturbance (disaster) and to protect the interests of stakeholders. 6) Mengembangkan kebijakan manajemen risiko termasuk prosedur untuk teknologi informasi termasuk jaringan komunikasi data dan standarisasi perangkat lunak, manajemen sistem akses, pengembangan layanan perbankan elektronik dalam hal keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan. 6) Developing risk management policies including information technology and standardization of data communication network software, access system management, and the development of electronic banking services in terms of accessibility security and Disaster Recovery Plan. 139 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 477
  479. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued) e. Risiko Hukum e. Legal Risk Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Timbulnya risiko hukum antara lain dapat disebabkan karena kurangnya pendukung hukum atau kelemahan dari kontrak. Sebagai perusahaan yang diatur oleh hukum Republik Indonesia, Bank harus selalu mematuhi semua hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dalam industri perbankan di Indonesia. Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects. The emergence of legal risk, among others can be caused by lack of legal support or weakness in the documentation of the contract. As a company governed by the laws of the Republic of Indonesia, the Bank must comply with all applicable laws and regulations issued by Bank Indonesia/ Financial Service Authority (FSA) as a regulator in the banking industry in Indonesia. Selain itu, Bank juga harus mengikuti semua aturan dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dapat menimbulkan klaim litigasi terhadap Bank. Jika terjadi klaim litigasi terhadap Bank dalam jumlah yang cukup signifikan, maka secara langsung dapat mempengaruhi kinerja keuangan Bank. In addition, the Bank must also follow all rules and regulations that apply in the community either directly or indirectly related to the business activities conducted by the Bank. Failure to comply with applicable laws and regulations can lead to litigation claims against the Bank. In case of litigation claims against the Bank with significant amounts involved, it can directly affect the financial performance of the Bank. Dalam mengelola risiko hukum, melakukan tindakan diantaranya: In managing legal risk, the Bank performs actions such as: Bank 1) Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur operasi standar yang terkait dengan pengelolaan risiko hukum. 2) Mengembangkan organisasi hukum yang kuat. 3) Dilakukannya standardisasi akad dan perjanjian kerja sama untuk program pembiayaan tertentu. f. 1) 2) 3) Risiko Kepatuhan f. Standardizing agreement and cooperation agreement for a specific financing program. Compliance Risk Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul dari kegagalan Bank dalam mematuhi dan/atau menerapkan hukum yang berlaku dan peraturan untuk bank syariah. Dalam terlibat jasa industri perbankan, Bank wajib untuk selalu mematuhi peraturan perbankan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional. Secara umum, risiko kepatuhan terkait erat dengan hukum yang berlaku dan peraturan, yang mengatur Bank sebagai lembaga perbankan syariah, seperti: Compliance risk is the risk arising from the Bank failures in complying and/or enforcing applicable laws and regulations for Islamic banks. The services involved in the banking industry, the Bank is obliged to maintain compliance with banking regulations issued by the Government, Bank Indonesia, Financial Services Authority (FSA) and the National Sharia Council. In general, this risk is closely related to compliance with applicable laws and regulations, which governs the Bank as an Islamic banking institution, such as: 1) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); 2) Kualitas Aset Produktif; 3) Penyisihan Penghapusan Aset (PPA); 4) Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan; 5) Good Corporate Governance (GCG); dan 6) Rencana Bisnis Bank (RBB). 1) Capital Adequacy Ratio (CAR); 2) 3) 4) 5) 6) 140 478 Conducting a review of policies and standard operating procedures related to the management of legal risk. Developing a strong legal organization. LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Quality of Earning Assets; Allowance of Earning Assets (PPA); Legal Lending Limit; Good Corporate Governance (GCG); and Bank Business Plan (RBB).
  480. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) s PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f. 42. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Kepatuhan (lanjutan) f. Compliance Risk (continued) Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan mematuhi semua hukum dan peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan dapat mempengaruhi kelangsungan Bank. The inability of the Bank to follow and comply with all laws and regulations related to banking activities may affect the continuity of the Bank. Dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank melakukan tindakan diantaranya: In managing the compliance risks, the Bank performs actions such as: 1) Meningkatkan pemahaman tentang tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan kode etik. 2) Penguatan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan memastikan bahwa semua debitur pembiayaan untuk memenuhi semua kebutuhan pembiayaan. 3) Mempersiapkan laporan rencana aksi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) kepada Bank Indonesia. 4) Meningkatkan Know Your Customer (KYC), Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT). 1) Improving understanding of Good Corporate Governance (GCG) and the code of conduct. 2) Strengthening Good Corporate Governance (GCG) implementation and ensure that all financing debtors meet all financing needs. 3) Preparing action plan report on Good Corporate Governance (GCG) to Bank Indonesia. 4) Increasing the Know Your Customer (KYC), Anti Money Laundering (APU) and the Prevention of Financing for Terrorism (PPT). 5) Improving the implementation of compliance certification. 6) Working closely with the Sharia Supervisory Board in ensuring compliance of the Bank operation with Islamic principles. 7) Empowering Shariah Compliance to review and analyze the compliance of the Bank’s products/activities with Islamic principles. 5) Meningkatkan pelaksanaan compliance certification. 6) Bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah dalam memastikan kepatuhan operasi Bank dengan prinsip syariah. 7) Memberdayakan Compliance Syariah untuk meninjau dan menganalisis kepatuhan dari produk Bank/kegiatan dengan prinsip syariah. Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. The table below summarizes the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities of the Bank. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2019 and December 31, 2018, and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates. 31 Desember/ December 31, 2019 Nilai Tercatat/ Carrying Value 31 Desember/ December 31, 2018 Nilai wajar/ Fair value Nilai Tercatat/ Carrying Value Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro dan penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga Piutang murabahah Piutang istishna Piutang Sewa Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain*) 302.738 302.738 206.106 206.106 10.268.270 13.559.717 2.709 19.589 406.654 414.096 11.382.021 298.344 10.265.513 13.583.528 2.709 19.589 406.654 414.096 11.382.021 298.344 9.098.114 11.575.070 3.350 367.004 484.847 7.748.129 344.248 9.097.869 11.591.003 3.350 367.004 484.847 7.748.129 344.248 Financial assets Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with other banks Investments in marketable securities Murabahah receivables Istishna receivables Rent Receivables Funds of qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets*) Total aset keuangan 41.255.033 41.276.087 35.657.201 35.672.889 Total financial assets 4.600.895 4.600.895 5.830.333 5.830.333 141 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 479
  481. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. NILAI WAJAR KEUANGAN ASET DAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 43. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. (lanjutan) The table below summarizes the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities of the Bank. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2019 and December 31, 2018, and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after these dates. (continued) 31 Desember/ December 31, 2019 Nilai Tercatat/ Carrying Value 31 Desember/ December 31, 2018 Nilai wajar/ Fair value Nilai Tercatat/ Carrying Value Nilai wajar/ Fair value Liabilitas keuangan Liabilitas segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan nasabah Giro wadiah Tabungan wadiah Simpanan dari Bank Lain Utang pajak Liabilitas lain-lain**) Dana Syirkah Temporer : Giro mudharabah Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Sukuk Mudharabah Subordinasi 52.503 52.503 57.896 57.896 2.029.898 6.951.688 15.999 80.926 10.044 2.029.898 6.951.688 15.999 80.926 10.044 2.279.236 5.601.811 808.940 32.265 3.065 2.279.236 5.601.811 808.940 32.265 3.065 4.080.803 2.025.354 19.049.259 1.000.000 4.080.803 2.025.354 19.049.259 1.000.000 293.264 1.659.109 19.041.155 1.000.000 293.264 1.659.109 19.041.155 1.000.000 Financial liabilities Obligations due immediately Undistribued revenue sharing Deposits from customers Wadiah demand deposits Wadiah saving deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities**) Temporary Syirkah Funds : Mudharabah demand deposit Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Subordinated Sukuk Mudharabah Total liabilitas keuangan 35.394.711 35.394.711 30.887.475 30.887.475 Total financial liablities *) **) 98.237 98.237 110.734 Terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima Terdiri dari setoran jaminan. *) **) 110.734 Consists of income receivables Consists of guarantee deposits. Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: The tables below show the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities which are accessible at the measurement date. (ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. (ii) Level 2: inputs other than quoted prices included in level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. (iii) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. (iii) Level 3: Fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for asset and liability that are not based on observable market data. 31 Desember 2019/ December 31,2019 Nilai Wajar/ Fair Value Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Aset Keuangan Investasi pada surat berharga Piutang murabahah 10.265.513 13.583.528 10.265.513 - 13.183.468 400.060 Total Aset Keuangan 23.849.041 10.265.513 13.183.468 400.060 142 480 Tingkat/ Level 3 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Financial Assets Investments in marketable securities Murabahah receivables Total financial assets
  482. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 43. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: (lanjutan) The tables below show the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments: (continued) 31 Desember 2018/ December 31,2018 Nilai Wajar/ Fair Value a. b. Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 Aset Keuangan Investasi pada surat berharga Piutang murabahah 9.097.869 11.591.003 9.097.869 - 11.092.194 498.809 Financial Assets Investments in marketable securities Murabahah receivables Total Aset Keuangan 20.688.872 9.097.869 11.092.194 498.809 Total financial assets Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan tertentu, kecuali efek-efek dan sukuk Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo, piutang dan pembiayaan yang diberikan, pinjaman yang diterima, dan surat berharga yang diterbitkan, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat. a. Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat margin pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko piutang dan pembiayaan dan sisa jatuh tempo yang serupa. Piutang dan pembiayaan The fair values of certain financial assets and liabilities, except for securities and Government sukuk classified as held to maturity, receivables and financing, fund borrowings, and marketable securities issued approximate their carrying values due to their short-term maturities. The estimated fair values of certain financial assets are determined based on discounted cash flows using money market margin rates for debt instruments with similar credit risk and remaining maturities. b. Receivables and financing Portofolio piutang dan pembiayaan Bank secara umum terdiri dari piutang dan pembiayaan yang diberikan dengan tingkat margin mengambang dan piutang dan pembiayaan yang diberikan dengan jangka pendek dengan tingkat margin tetap. Piutang dan pembiayaan yang diberikan dinyatakan berdasarkan amortized cost. Generally, the Bank’s receivables and financing portfolio consists of receivables and financing with variable margin rate and short-term loans with fixed interest rate. Loans are stated at amortized cost. Nilai wajar dari piutang dan pembiayaan yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank dengan menggunakan tingkat margin pasar saat ini. Nilai tercatat dari piutang dan pembiayaan yang diberikan dengan tingkat margin mengambang dan nilai tercatat atas piutang dan pembiayaan jangka pendek dengan tingkat margin tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received by the Bank using the current market rates.The carrying amounts of variable rate receivables and financing and short-term fixed rate receivables and financing are the reasonable approximation of their fair values. 143 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 481
  483. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) c. DAN PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 43. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Efek-efek dan sukuk Pemerintah c. Securities and Government Sukuk Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan sukuk Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara broker/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik piutang dan pembiayaan, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal. The fair values of held-to-maturity marketable securities and Government sukuk are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this information is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model. 44. INFORMASI PENTING LAINNYA a. 44. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 yang mencabut peraturan sebelumnya. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut: a. As of December 31, 2019 and 2018, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio (CAR) are calculated based on Financial Service Authority (FSA) No. 21/POJK.03/2014 dated November 19, 2014, as amended in previous regulation. The CARs are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2019 Modal inti Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan kerugian aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit*) ATMR Risiko Pasar ATMR Risiko Operasional Rasio KPMM Bank untuk Risiko Kredit dan Operasional Rasio KPMM Bank untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional Rasio KPMM yang diwajibkan *) 2018 4.770.101 4.745.935 800.000 1.000.000 242.082 179.594 5.812.183 5.925.529 19.619.346 27.762 3.364.984 16.724.069 55.147 3.148.850 23.012.092 19.928.066 25,29% 29,81% 25,26% 29,73% Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk and Operational Risk Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Market Risk and Operational Risk 9-10% 9-10% Minimum CAR Aset Pajak tangguhan dan penyertaan saham memiliki bobot risiko 0% *) 144 482 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Core capital Supplementary capital (maximum 100% over core capital) General reserves of allowance for impairment losses of earning assets (maximum 1.25% of ATMR) Risk Weighted Assets (RWA) for Financing Risk*) RWA for Market Risk RWA for Operational Risk Deferred Tax Assets and investment in shares have a 0% risk weight
  484. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 44. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) b. 44. OTHER (continued) SIGNIFICANT INFORMATION Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, yaitu satisfactory, maka CAR minimum pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, ditetapkan sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Based on the risk profile as of December 31, 2019 and 2018, which is satisfactory, the minimum CAR as of December 31, 2019 and 2018 was determined at 9% to less than 10%. Selain wajib membentuk modal inti dan modal pelengkap, Bank wajib untuk memenuhi Countercyclical Buffer yang ditetapkan dalam kisaran 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR sesuai dengan POJK No. 21/POJK.03/2014 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah. In addition to provide core capital and supplementary capital, the Bank is required to provide Countercyclical Buffer ranging from 0% to 2.5% of RWA based on POJK regulation (POJK) No. 21/POJK.03/2014 regarding the Minimum Required Capital Adequacy Ratio of Sharia Bank. Hasil penilaian menunjukan bahwa Bank mampu untuk memenuhi KPMM sesuai dengan profil risiko dan mampu memenuhi ketentuan tambahan modal (buffer). The assessment result shows that Bank has met the Minimum CAR in accordance to its risk profile, and met additional capital buffer requirement. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto dan neto masing-masing adalah sebagai berikut: b. As of December 31, 2019 and December 31, 2018 ratio of Non-Performing Financing (NPF) gross and net, respectively, are as follows: 31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/ December 31, 2019 December 31, 2018 NPF - Bruto NPF - Neto 5,22% 3,38% 6,73% 4,97% NPF - Gross NPF - Net c. Rasio piutang, pembiayaan, dan pinjaman usaha kecil terhadap jumlah piutang, pembiayaan dan pinjaman syariah yang diberikan Bank adalah sebesar 28% dan 32% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 (tidak diaudit). c. The ratio of small business receivables, financing and funds to total sharia receivables, financing and funds are 28% and 32% as of December 31, 2019 and December 31, 2018, respectively (unaudited). d. Jumlah piutang, pembiayaan dan pinjaman yang diberikan yang telah direstrukturisasi oleh Bank sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan masing-masing adalah sebesar Rp914.671 dan Rp1.127.296. d. Receivables, financing and funds that have been restructured by the Bank until December 31, 2019 and December 31, 2018 which are reported to Financial Service Authority amounted to Rp914,671 and Rp1,127,296 respectively. Skema restrukturisasi tersebut dilakukan dengan perpanjangan jangka waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur. Restructuring scheme involves extension of receivables/financing maturity date, rescheduling and additional plafond of debtor’s receivables/financing. 145 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 483
  485. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. INFORMASI SEGMEN 45. SEGMENT INFORMATION Segmen operasi PT Bank BRIsyariah Tbk dibagi berdasarkan beberapa segmen operasi sebagai berikut : Komersil, Ritel kemitraan, Konsumer, Mikro dan Lainnya. Dalam menentukan hasil segmen operasi, beberapa akun aset dan liabilitas dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Bank: PT Bank BRIsyariah Tbk's operating segment is divided into several operating segments as follows: Commercial, Partnership Retail, Consumer, Micro and Other. In determining the results of the operating segment, several asset and liability accounts and related revenues and costs are attributed to each segment based on management's internal reporting policy. The following summary describes the operations of each segment in the Bank’s segment reporting: - Komersil: Segmen komersil BRIsyariah melayani korporasi besar dan institusi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Non-BUMN yang memberikan trickle-down business bagi segmen ritel. Segmen bisnis ini juga memberikan pembiayaan sindikasi baik bersama dengan induknya (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.) maupun secara mandiri. - Commercial: BRIsyariah's commercial segment serves large corporations and institutions such as State-Owned Enterprises (SOEs), as well as Non-BUMNs that provide trickle-down business for the retail segment. This business segment also provides syndicated financing together with its parent (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.) And independently. - Ritel Kemitraan : Segmen Ritel melayani pembiayaan produktif kepada UKM dengan sasaran utama pelaku usaha kecil menengah yang memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki kredibilitas yang baik. Segmen ini berfokus pada penanganan trickledown business yang berasal dari segmen komersil, ataupun terhadap pembinaan nasabahnasabah dari segmen mikro, yang skala usahanya telah meningkat dan terkategori dalam segmen ritel. Untuk ritel sendiri juga memberikan pembiayaan melalui channel agent seperti BPRS, BMT, dan Koperasi yang bekerjasama dengan BRIsyariah. Serta produk simpanan dan layanan perbankan lainnya bagi kebutuhan masing-masing nasabah. - Retail Partnership: The Retail Segment serves productive financing to SMEs with the main target of small and medium businesses that have the potential to develop and have good credibility. This segment focuses on handling trickledown business that comes from the commercial segment, or towards fostering customers from the micro segment, whose business scale has increased and is categorized in the retail segment. For retail itself, it also provides financing through channel agents such as BPRS, BMT, and Cooperatives in collaboration with BRIsyariah. As well as deposit products and other banking services for the needs of each customer. - Konsumer: Segmen Konsumer saat ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui penawaran produk Kepemilikan rumah dan Kepemilikan Multi Faedah. Pembiayaan kepemilikan rumah yang dilayani termasuk yang terkategori pembiayaan subsidi program pemerintah maupun yang tidak bersubsidi. Sementara untuk kepemilikan multi faedah berfokus pada “salary based financing” yang diperuntukan bagi karyawan aktif dan pensiunan. Serta produk simpanan dan layanan perbankan lainnya bagi kebutuhan masing-masing nasabah. - Consumer: The Consumer segment is currently focused on meeting customer needs through home ownership and Multi-Benefit Ownership product offerings. Funding for the ownership of homes serviced includes those categorized as government subsidized and non-subsidized financing. While for multi ownership, it focuses on "salary based financing" which is intended for active employees and retirees. As well as deposit products and other banking services for the needs of each customer. 146 484 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  486. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 45. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen operasi PT Bank BRIsyariah Tbk dibagi berdasarkan beberapa segmen operasi sebagai berikut : Komersil, Ritel kemitraan, Konsumer, Mikro dan Lainnya. Dalam menentukan hasil segmen operasi, beberapa akun aset dan liabilitas dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Bank (lanjutan): PT Bank BRIsyariah Tbk's operating segment is divided into several operating segments as follows: Commercial, Partnership Retail, Consumer, Micro and Other. In determining the results of the operating segment, several asset and liability accounts and related revenues and costs are attributed to each segment based on management's internal reporting policy. The following summary describes the operations of each segment in the Bank’s segment reporting (continued): - Mikro : Segmen mikro ditujukan untuk melayani nasabah individual dan pengusaha mikro, termasuk di dalamnya adalah penyaluran pembiayaan bersubsidi untuk mendukung program pemerintah dalam memberdayakan usaha masyarakat. Serta produk simpanan dan layanan perbankan lainnya bagi kebutuhan masing-masing nasabah. - Micro: The micro segment is intended to serve individual customers and micro entrepreneurs, including the distribution of subsidized financing to support government programs in empowering community businesses. As well as deposit products and other banking services for the needs of each customer. - Lainnya : Segmen lainnya meliputi produkproduk diluar pembiayaan, produk simpanan dan non-simpanan. - Others: Other segments include products outside of financing, savings and non-deposit products. Kinerja diukur berdasarkan laba segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut. Performance is measured based on segment profit before income tax, as reported in an internal management report reviewed by Bank Management. Segment profit is used to measure performance where management believes that the information is most relevant in evaluating the results of the segment relative to other entities operating in the industry. Berikut ini adalah informasi berdasarkan segmen operasi: Information concerning the operating segments of the Bank are as follows: segmen Bank Tanggal 31 Desember 2019 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ As of December 31, 2019 and for the Year Then Ended Keterangan Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib Hak pihak ketiga atas bagi hasil Komersil/ Commercial Ritel kemitraan/ Retail linkage Konsumer/ Consumer Mikro/ Micro Lainnya/ Others Jumlah/ Total Descriptions Revenue from fund management 3.374.863 as mudharib (1.320.886) Third parties' share on return 852.937 (604.404) 505.374 (265.795) 814.289 (440.139 ) 511.279 (95.387) 690.984 84.839 248.533 239.579 374.150 415.892 775.823 2.053.977 Bank's share in profit sharing 83.744 44.010 71.441 35.106 16.233 250.534 Other operating income (expenses) Beban usaha Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan nonproduktif neto (125.284) (204.491) (230.795 ) (349.484) (422.279) (437.467) (83.969) (24.957 ) (76.993) (230.414) (853.800) Total beban Pendapatan / (Beban) non-operasional (562.751) (288.460) (255.752 ) (426.477) (652.693) (2.186.133) (758) (398) (647 ) (318) (231.232) (5.269) 189.192 24.203 139.971 116.865 84.782 1.932 (69.368) ( 8.874) (51.321) (42.849) Income tax expenses - net (3.337) 119.824 15.329 88.650 74.016 Income (loss) for the year Hak bagi hasil milik Bank Pendapatan (beban) usaha lainnya Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan (Beban) manfaat pajak penghasilan - neto Laba (rugi) tahun berjalan (146.450) 608 (1.332.333) (1.513) Operating expenses Provision for impairment losses on earning and non-earning assets - net Total expenses Non-operating income / (expenses) Income (loss) before income tax expenses 147 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 485
  487. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 45. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 45. SEGMENT INFORMATION (continued) Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi: (lanjutan) Bank Information concerning the operating segments of the Bank are as follows: (continued) Tanggal 31 Desember 2019 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ As of December 31, 2019 and for the Year Then Ended Komersil/ Commercial Keterangan Aset segmen Piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Non-piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Ritel kemitraan/ Retail linkage Konsumer/ Consumer Mikro/ Micro Lainnya/ Others Jumlah/ Total 9.327.225 5.018.070 8.279.687 4.012.143 - 26.637.125 - - - - 16.523.347 16.523.347 9.327.225 5.018.070 8.279.687 4.012.143 16.523.347 43.160.472 Liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas segmen Pendanaan Non-pendanaan - 916.981 - 1.488.527 - 3.095.559 - 28.663.850 8.995.555 34.164.917 8.995.555 - 916.981 1.488.527 3.095.559 37.659.405 43.160.472 Descriptions Segment of assets Receivables, funds of qardh and financing Non-receivables, funds of qardh and financing Segment of liabilities. temporary syirkah funds and equity Funding Non-funding Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended Komersil/ Commercial Keterangan Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib Hak pihak ketiga atas bagi hasil Ritel kemitraan/ Retail linkage Konsumer/ Consumer Mikro/ Micro Lainnya/ Others Jumlah/ Total 807.106 (485.848) 486.640 (175.387) 661.123 (317.514 ) 504.364 (57.553) 661.074 (280.798) 321.258 311.253 343.609 446.811 380.276 73.545 32.667 56.768 28.458 (17.256) Beban usaha Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan nonproduktif neto (158.280) (258.370) (291.598 ) (441.542) (50.829) Total beban Pendapatan / (Beban) non-operasional (300.075) Hak bagi hasil milik Bank Pendapatan (beban) usaha lainnya (141.795) (63.969) (322.339) 1.803.207 Bank's share in profit sharing 174.182 Other operating income (expenses) (1.200.619) (20.730 ) (22.248) (370.555) (619.297) (463.790) (421.384) (1.819.916) (5.959) 439 764 382 (8.532) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan (Beban)manfaat pajak penghasilan - neto 95.716 22.020 88.813 11.861 (66.896) (28.373) (6.527) (26.328 ) (3.516) 19.830 Laba (rugi) tahun berjalan 67.343 15.493 62.485 8.345 (47.066) 8.097.432 3.582.783 6.438.297 3.178.873 Aset segmen Piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Non-piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan Revenue from fund management 3.120.307 as mudharib (1.317.100) Third parties' share on return (312.328 ) 988 - 151.514 (44.914) 486 LAPORAN TAHUNAN 2019 Income (loss) before income tax expenses Income tax expenses - net 21.297.385 Segment of assets Receivables, funds of qardh and financing Non-receivables, funds of qardh and financing - - - - 16.617.699 16.617.699 3.582.783 6.438.297 3.178.873 16.617.699 37.915.084 - 662.611 - 1.151.514 - 2.868.588 - 25.000.802 8.231.569 29.683.515 8.231.569 - 662.611 1.151.514 2.868.588 33.232.371 37.915.084 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Total expenses Non-operating income / (expenses) Income (loss) for the year 8.097.432 148 Operating expenses Provision for impairment losses on earning and non-earning assets - net 106.600 Liabilitas, dana syirkah temporer dan ekuitas segmen Pendanaan Non-pendanaan Descriptions Segment of liabilities. temporary syirkah funds and equity Funding Non-funding
  488. The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN 46. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Dalam melakukan usahanya, Bank menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan dimana Bank sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada kepastian yang jelas, Bank berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi, posisi keuangan atau tingkat likuiditas Bank. In the conduct of its business, the Bank is a defendant in various litigation proceedings and legal claims mainly with respect to matters of contractual compliance. Although there is no clear assurance yet, the Bank believes that based on information currently available, the ultimate resolution of these legal proceedings and legal claims will not likely to have a material effect on the operations, financial position or liquidity level of the Bank. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Bank telah membentuk cadangan (disajikan dalam akun “Liabilitas Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masing-masing sebesar Rp7.157 dan Rp6.804. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai. As of December 31, 2019 and December 31, 2018, the Bank has established a provision (included in “Other Liabilities”) for several pending lawsuits filed against the Bank amounted to Rp7,157 and Rp6,804, respectively. Management believes that the provision is adequate to cover possible losses arising from pending litigations or legal claims that are currently in progress. 47. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 47. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January 1, 2019 Sukuk Mudharabah Subordinasi Sukuk Mudharabah Subordinasi Selisih kurs/ Foreign exchange Arus kas/ Cash flow 1.000.000 1 Januari/ January 1, 2018 Changes in liabilities arising from financing activities in the cash flow statements are as follows: - 1.000.000 Selisih kurs/ Foreign exchange Arus kas/ Cash flow - 48. REKLASIFIKASI AKUN - 31 Desember/ December 31 2019 Lainnya/ Others - Subordinated Sukuk Mudharabah 1.000.000 31 Desember/ December 31 31, 2018 Lainnya/ Others - Subordinated Sukuk Mudharabah 1.000.000 48. ACCOUNT RECLASSIFICATION Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 1 Januari 2018 telah direklasifikasi sehingga sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Some of accounts in the financial statement as of and for the year ended December 31, 2018 and January 1, 2018 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statement for the year ended December 31, 2019. Reklasifikasi yang dilakukan adalah reklasifikasi terhadap Aset Lain-Lain dan Kewajiban Segera yang dilakukan untuk menyesuaikan penyajian neto atas tagihan dan kewajiban titipan ATM. Selain itu, reklasifikasi juga dilakukan pada Sukuk Mudharabah Subordinasi untuk menyesuaikan penyajiannya sebagai komponen Dana Syirkah Temporer. The reclassification is made to reclassify Other Assets and Obligations Due Immediately to conform the net presentation of ATM’s receivable and liabilities. Other than that, reclassification is also made on Subordinated Sukuk Mudharabah to conform its presentation as a component of Temporary Syirkah Funds. 149 Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 487
  489. PT Bank BRIsyariah Tbk The original financial statements included herein are in the Indonesian language . PT BANK BRISYARIAH Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2019 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK BRISYARIAH Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 For the Year then ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 48. ACCOUNT RECLASSIFICATION (continued) 31 Desember/December 31, 2018 Sebelum reklasifikasi /Before reclassification Reclassification/ Reclassification Setelah reklasifikasi /After Reclassification Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Aset Assets Aset Lain-Lain 1.555.006 (45.907) 1.509.099 Other Asset 110.734 (45.907) 64.827 Obligations due immediately 1.000.000 (1.000.000) - Subordinated Sukuk Mudharabah 1.000.000 Subordinated Sukuk Mudharabah Liabilitas Liability Kewajiban Segera Sukuk Mudharabah Subordinasi Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds Sukuk Mudharabah Subordinasi - 1.000.000 31 Desember/December 31, 2017 Sebelum reklasifikasi /Before reclassification Reclassification/ Reclassification Setelah reklasifikasi /After Reclassification Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Aset Asset Aset Lain-Lain 1.100.422 (33.059) 1.067.363 Other Asset 53.693 Obligations due immediately - Subordinated Sukuk Mudharabah 1.000.000 Subordinated Sukuk Mudharabah Liabilitas Liability Kewajiban Segera 86.752 Sukuk Mudharabah Subordinasi 1.000.000 (33.059) (1.000.000) Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds Sukuk Mudharabah Subordinasi - 1.000.000 49. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 49. OPINION BOARD Berdasarkan surat No.001/BRIS/DPS/01/2020 tanggal 09 Januari 2020 dan surat No. 004/BRIS/DPS/11/2019 tanggal 21 Februari 2019 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank BRIsyariah menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional dan produk PT Bank BRIsyariah Tbk telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta opini syariah dari DPS SHARIA SUPERVISORY 50. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Bank bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi pada tanggal 3 Februari 2020. The Bank’s management is responsible for the preparation of the financial statementswhich were completed and authorized for issue by the Board of Directors on 3 February, 2020. 150 LAPORAN TAHUNAN 2019 THE Based on letter No.001/BRIS/DPS/01/2019 dated January 09, 2020 and letter No. 004/BRIS/DPS/11/2019 dated February 21, 2019 for the year ended December 31, 2019 and December 31, 2018 respectively, the Sharia Supervisory Board (DPS) of Bank BRIsyariah expressed opinions that in general, the sharia aspects on products and operations of PT Bank BRIsyariah Tbk have complied with fatwa and sharia regulations issued by National Sharia Board of Indonesian Ulama Council (DSN-MUI), and sharia opinion of DPS. 50. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 488 OF BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  490. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 489
  491. PT Bank BRIsyariah Tbk Berinovasi UNTUK Pertumbuhan Berkelanjutan Advancing Innovation for Sustainable Growth PT BANK BRISYARIAH TBK Jl . Abdul Muis No. 2-4 Jakarta Pusat 10160 Phone : (+62-21) 345 0226/27, Fax. : (+62-21) 351 8812 Website : www.brisyariah.co.id 490 LAPORAN TAHUNAN 2019 BERINOVASI UNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
  492. Advancing Innovation for Sustainable Growth 2019 ANNUAL REPORT 491