of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Morning Market Update - 17 June

IM Insights
By IM Insights
3 years ago
Indonesia: Morning Market Update - 17 June

Masih, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 17 June 2021 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2020 8,849.9 7,609.8 -197.6 -313.0 6,071.3 Terakhir 15,241.0 11,460.0 -452.4 -303.9 7,138.9 H-1 16,304.6 9,883.2 239.7 -157.9 7,151.2 Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street kembali melanjutkan pelemahannya dipicu oleh kekhawatiran investor setelah bank sentral Amerika menaikan proyeksi inflasinya dan setidaknya akan menaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada akhir tahun 2023. Pada pertemuan Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructur Property Energy Consumer Cycl Consumer Non-Cyclica Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 10,623 1,335 1,263 1,197 1,046 960 935 809 769 750 712 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A 15.2% -1.4% -1.4% 0.1% 0.1% -0.1% -0.3% 0.2% 0.9% 0.0% 0.0% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 6,079 3,140 1,578 1,625 3,279 52,502 28,437 29,291 7,633 129,260 34,034 3,576 7,185 21.9% 17.6% 3.4% 18.1% 53.1% 56.7% 16.2% 30.4% 25.0% 35.3% 30.3% 17.5% 14.9% -0.2% -1.1% -0.2% 0.2% 0.6% -0.5% -0.7% -0.5% 0.0% -0.6% -0.8% 0.3% 0.2% 1.7% 10.4% -3.0% 12.1% 13.3% 9.9% 4.4% 5.7% 10.7% 8.6% 11.2% 15.0% 11.2% *Rp/US$ Setelah melaksanakan pertemuan rutin selama dua hari, The Fed akhirnya memutuskan mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol persen dan menaikan proyeksi inflasi tahun ini menjadi 3.4% dari sebelumnya di setidaknya dua kali di akhir tahun 2023 namun belum memberikan gambaran yang jelas kapan otoritas tertinggi di Amerika tersebut akan mengurangi program pembelian obligasi senilai US$120 miliar per bulan. Meskipun menaikan proyeksi inflasi tahun ini namun bank sentral Amerika yakin bahwa dalam jangka panjang inflasi akan berada pada kisaran 2%. Sementara itu seiring dengan adanya rencana kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali di akhir tahun 2023 yang menimbulkan ekspektasi bahwa Dual Listing (US$) TLKM TINS hingga akhir tahun 2023. bulan Maret 2.4% serta memberikan indikasi kenaikan suku bunga acuan Indeks Saham Index sebelumnya The Fed mengatakan tidak akan menaikan suku bunga acuan Closing US$ 23.81 0.094 IDR 1,693.5 1,330.6 +/-0.41 0.00 Daily % chg -1.69% -0.64% 14,225 The Fed akan segera mengurangi program pembelian obligasinya pada akhir tahun ini membuat yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun bergerak naik ke level 1.59%. Suku Bunga & Inflasi Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Latest Interest Inflation 3.76% 12.19% 3.50% 1.68% 0.25% 5.00% 0.00% 2.00% -0.03% -0.40% Real interest rate     1.82% -4.75% -2.00% 0.37% Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Tepung Terigu US$/ ton Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton Sumber : Bloomberg Penutupan Ret 1 year (%) +/- Ret 1 day (%) 72.2 3,566.0 17,619 32,660 1,811.5 125.3 146.5 6.7 14.8 9,638.3 90.1% 45.3% 35.9% 90.6% 4.9% 134.8% -7.0% 116.5% 72.5% 69.1% 0.0 -76.0 -85.5 -443.0 -47.6 0.3 8.1 0.1 -0.2 100.8 0.04% -2.09% -0.48% -1.34% -2.56% 0.20% 5.84% 0.90% -1.15% 1.06% Dow Jones melemah -266 poin (-0.77%) pada level 34,034 S&P 500 terkoreksi -23 poin (-0.54%) pada level 4,224 Nasdaq turun -33 poin (-0.24%) pada level 14,040 EIDO melemah -0.45 poin (-2.07%) pada level 21,33 Technical Ideas Melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring hasil rapat The Fed yang akan menaikan suku bunga setidaknya dua kali di akhir tahun 2023 (sebelumnya tidak ada kenaikan hingga akhir 2023) dan kembali naiknya kasus Covid-19 di dalam negeri dengan jumlah penambahan +9,944 kasus baru diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6,015 dan resistance di level 6,145. Stocks  PTBA (Buy). Support: Rp2,220, Resist: Rp2,300  MEDC (Buy on Weakness). Support: Rp725, Resist: Rp755  ANTM (Buy on Weakness). Support: Rp2,270, Resist: Rp2,380  TINS (Buy on Weakness). Support: Rp1,505, Resist: Rp1,560  XPLC (Buy on Weakness). Support Rp417, Resist: Rp423  XPLQ (Buy on Weakness). Support: Rp440, Resist: Rp447  XIHD (Buy on Weakness). Support: Rp439, Resist: Rp448 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 17 June 2021 News Highlight PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan realisasi pendapatan prapenjualan (marketing sales) tercatat sebesar Rp 202,48 miliar hingga Mei 2021. Realisasi marketing sales kali ini mengalami penurunan secara year on year. Manajemen mengatakan, realisasi tersebut belum sesuai dengan target karena dampak dari pandemi Covid 19 yang masih merebak dan berimbas pada sektor penjualan properti. Diharapkan dengan adanya dukungan insentif Pemerintah dapat membantu pemulihan khususnya di sektor properti. Sebagai gambaran, pada semester I-2020 realisasi marketing sales PPRO tercatat sebesar Rp 366 miliar. Kemudian pada kuartal I-2020 marketing sales tercatat sebesar Rp 263 miliar. Adapun realisasi hingga Mei 2021 ini didukung oleh landed house atau rumah tapak dengan harga di bawah Rp 5 miliar. Ini mendapatkan dukungan dari insentif yang diberikan oleh pemerintah. Target marketing sales PPRO sampai dengan kuartal III-2021 sekitar Rp 509 miliar atau sekitar 50% dari target pemasaran tahun ini. PPRO fokus menargetkan pemasaran dengan segmen student apartment dan penjualan landed house sebesar 60%, penjualan lahan 35% dan sisanya recurring income 5% dan sudah termasuk adanya proyek baru. PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) atau Bentoel Group yang merupakan salah satu emiten rokok, masih membukukan rugi bersih sepanjang triwulan pertama tahun 2021. Brand perseroan di antaranya Dunhill Mild, Club Mild dan Lucky Strike Mild. Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi bersih Bentoel Internasional mencapai Rp 7,10 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini. Angka tersebut mengecil dibandingkan rugi bersih pada Maret 2020 Rp 43,29 miliar. Seiring dengan rugi bersih tersebut, penjualan dan pendapatan Bentoel juga merosot 43,79% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 2,29 triliun, dari sebesar Rp 4,07 triliun pada kuartal I 2020. Lebih rinci, pos penjualan kepada pihak ketiga menyumbang sebesar Rp 1,57 triliun, sementara penjualan ke pihak berelasi sebesar Rp 722,59 miliar. Menurut catatan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan individual yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update 17 June 2021 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia Beban pokok penjualan dan pendapatan pun menurun 43,45% secara yoy dari Rp 3,57 triliun pada Maret tahun lalu menjadi Rp 2,02 triliun pada periode yang sama tahun ini. PT Chandra Asri Tbk (TPIA) bersiap melakukan penawaran umum terbatas III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Mengutip keterbukaan informasi TPIA di Bursa Efek Indonesia (BEI), TPIA akan menawarkan 7,17 miliar saham. TPIA belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue tersebut. Aksi korporasi rights issue TPIA ini akan membuat dilusi kepemilikan sebesar 28,67%. Tanggal pencatatan saham rights issue TPIA dijadwalkan pada 31 Agustus 2021. Sementara periode perdagangan HMETD pada 31 Agustus-6 September 2021. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) akan membagikan dividen total sebesar Rp 132 miliar atau 50,85% dari laba yang diatribusikan ke pemilik induk. Adapun besaran dividen per saham adalah Rp 18 per saham. Hal tersebut disampaikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (16/6) yang bertempat di kantor pusat GarudafoodJakarta Selatan. Manajemen mengatakan, pembagian dividen ini tentunya telah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Perseroan serta antisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang. Sebagai informasi, GOOD mencatat di sepanjang tahun 2020, total penjualan menurun sebesar 8,6% menjadi Rp 7,7 triliun dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih juga tercatat turun 43,7% menjadi Rp 245 miliar dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 435 miliar. Kemudian laba per lembar saham juga ikut turun sebesar 37,7% yakni menjadi Rp 35,2 dibandingkan tahun sebelumnya. Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 17 June 2021 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report