of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Market Morning Update - 5 December

IM Insights
By IM Insights
1 year ago
Indonesia: Market Morning Update - 5 December

Salah


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 5 December 2022 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2021 18,002.4 11,667.8 155.6 -185.2 6,977.9 Terakhir 13,868.8 10,042.8 -1,627.7 -13,025.6 2,762.6 H-1 16,579.1 13,336.5 -1,122.4 -2,102.2 2,763.0 Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructure Property Energy Consumer Cyclical Consumer Non-Cyclical Penutupan 1 year return 1 day return 5,737 1,480 1,531 1,290 1,794 1,238 895 720 2,135 893 742 -33.8% -2.6% 5.7% 7.2% 49.1% 17.5% -8.9% -10.6% 98.7% 6.4% 10.9% Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 7,020 3,259 1,482 1,642 2,434 62,869 18,675 27,778 7,503 111,924 34,430 3,805 7,556 7.4% 5.1% -1.3% 3.4% -18.0% 9.0% -21.4% -0.9% -0.5% 6.5% -0.4% 5.3% 6.1% 0.0% -1.0% -0.7% -0.4% -1.8% -0.7% -0.3% -1.6% -0.7% 0.9% 0.1% -0.3% 0.0% 6.7% 4.3% -5.5% -1.0% -18.5% 7.9% -20.2% -3.4% -3.3% 6.8% -5.3% -0.3% 2.3% YTD return -1.2% -0.5% 0.0% -0.2% -0.2% -1.8% 0.2% 0.0% 1.5% 0.1% 0.1% -36.2% -3.0% 7.8% 4.5% 12.1% 19.4% -6.7% -6.9% 87.4% -0.8% 11.7% Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup bervariasi, S&P500 dan Nasdaq melemah sedangkan Dow Jones berhasil menguat. Dirilisnya data tenaga kerja nonfarm payroll yang lebih tinggi dari espektasi dan memicu kekhawatiran investor bahwa The Fed akan tetap agresif dalam menaikan suku bunga menjadi sentimen negatif bagi indeks. Departemen ketenagakerjaan AS melaporkan bahwa pada bulan November telah terjadi penambahan jumlah pekerja sebanyak 263.000, lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan konsensus masing-masing 261.000 dan 200.000. Sementara itu tingkat pengangguran tetap berada di level 3,7% sesuai dengan konsensus. Indeks Saham Index Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris Investor sebelumnya mengharapkan kenaikan yang lebih lambat untuk data ketenagakerjaan TLKM TINS *Rp/US$ IDR 1,993.6 1,074.7 +/0.24 0.00 Daily Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Real interest rate -0.17% -3.70% 190.00% -3.78% Fed akan mengurangi yang lebih lama.     Dow Jones mnguat +35 poin (+0.10%) pada level 34,430 S&P 500 terkoreksi -5 poin (-0.12%) pada level 4,072 Nasdaq bertambah -21 poin (-0.18%) pada level 11,462 EIDO stagnan pada level 23.98 Technical Ideas Terkoreksinya bursa Wall Street seiring solidnya data nonfarm payroll yang memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan tetap agresif diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu terkoreksinya beberapa Harga Komoditas Penutupan Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Gandum US$/bushel Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton The Fed untuk tetap mempertahankan kebijakan moneter ketatnya untuk waktu 15,563 Latest Interest Inflation 3.69% 12.70% 5.25% 5.42% 4.00% 7.70% 200.00% 10.00% -0.08% 3.70% harapan ketenagakerjaan yang lebih tinggi dikhawatirkan akan menjadi pemicu The % chg 0.95% 1.55% Suku Bunga & Inflasi dengan agresivitasnya dalam menaikan suku bunga acuan. Namun kenaikan data Dual Listing (US$) Closing US$ 25.62 0.069 AS 80.0 3,905.0 28,750 23,380 1,799.9 391.0 7.59 6.50 14.30 8,432.5 Ret 1 year (%) 20.7% -24.5% 43.3% -41.0% 1.2% 146.7% -5.9% 12.7% 14.9% -12.1% +/-1.2 -91.0 1,254.0 -111.0 2.3 6.0 -0.1 -0.1 -0.4 121.0 Ret 1 day (%) -1.53% -2.28% 4.56% -0.47% 0.13% 1.56% -1.65% -1.81% -2.71% 1.46% harga komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6,990 dan resistance di level 7,050 Stocks Sumber : Bloomberg  BBCA (Buy). Support: Rp8,825, Resist: Rp8,975  INDF (Buy). Support: Rp6,675, Resist: Rp6,875  BBRI (Buy on Weakness) Support: Rp4,860, Resist: Rp4,920  PGAS (Buy on Weakness). Support: Rp1,875, Resist: Rp1,905  XISC (Buy on Weakness). Support: Rp742 , Resist: Rp750  XIPI (Buy on Weakness). Support: Rp213, Resist: Rp217  XPSG (Buy on Weakness). Support: Rp443, Resist: Rp448 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 5 December 2022 News Highlight PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) menyiapkan investasi sebesar Rp 6 triliun untuk beberapa tahun ke depan. Dana ini rencananya akan difokuskan untuk pengembangan beberapa proyek di tahun mendatang. Manajemen perusahaan mengungkapkan menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan rencana pengembangan proyek di beberapa wilayah. Misalnya proyek residensial Hyarta Ecovillage di Yogyakarta, proyek di Mega Kuningan dan sebagainya. JSPT juga sedang menggarap empat proyek eksisting di tahun ini. Diantaranya proyek lifestyle ritel One Satrio di Mega Kuningan dengan luas 8.700 m2. Proyek ini merupakan tahap pertama pengembangan mixed-use di atas lahan seluas 3,8 hektare dalam kawasan CBD Mega Kuningan. Groundbreaking One Satrio ini telah dilaksanakan pada 8 Juli 2021 dan akan dibuka untuk umum pada pertengahan Desember 2022. Dengan konsep ritel vang terintegrasi dengan rang terbuka, One Satrio dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan komunitas seperti lintasan jogging, taman untuk hewan perliharaan, area taman bermain anak, charging station kendaraan listrik dan central garden untuk mengakomodasi berbagai macam kegiatan dan acara. Ada juga proyek Cluster baru yang dikembangkan oleh Puri Botanical terletak di Jakarta Barat dan terhubung langsung dengan pusat kota Jakarta. Cluster Lavender terdiri dari 70 unit rumah tapak 2 lantai dengan luas tanah 50 m2 - 60 m2. Cluster ini memiliki luas bangunan 62 m2 - 66 m2. Selain proyek perumahan dan ritel, JSPT juga memiliki reccuring income dari perhotelan. Saat ini, JSPT mengelola 4 hotel di Bali yakni Hyatt Regency, Grand Hyatt Bali, Andaz Bali, dan Mercure Sanur dengan total kamar mencapai 1.337 kamar. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berhasil membukukan penjualan dan pendapatan sebesar Rp 129,92 miliar per kuartal III-2022. Capaian itu meroket 5.405% dibandingkan penjualan dan pendapatan yang dibukukan per kuartal III-2021 senilai Rp 2,36 miliar. Manajemen Perintis Triniti Properti menerangkan bahwa lonjakan tersebut terjadi terutama karena TRIN sudah bisa mencatatkan pendapatan yang diperoleh dari proyek. Selama dua tahun terakhir, emiten yang dikenal dengan nama Triniti Land ini tidak bisa mencatatkan pendapatan yang telah diterima, sebelum serah terima unit dilakukan. Hal ini mengikuti aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72. Dengan progres ini, perusahaan memproyeksikan pendapatan TRIN akan terkerek naik pada akhir tahun 2022. "Sesuai janji, Perusahaan diharapkan dapat mulai membukukan penjualan karena salah satu proyek Triniti Land yaitu Collins Boulevard sudah mulai diserah terimakan ke pelanggan. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update 5 December 2022 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia Proses serah terima diharapkan bisa berjalan dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Menurut Ishak, ada sekitar Rp 1,4 triliun penjualan yang belum bisa diserah terimakan karena belum dilakukan Berita Acara Serah Terima (BAST). Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan lonjakan dari sisi top line TRIN pun bisa membalikkan kinerja. Dari rugi tahun berjalan Rp 34,75 miliar per kuartal III-2021 menjadi laba tahun berjalan Rp 1,59 miliar per kuartal III-2022. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membeli aset tanah senilai Rp 218,32 miliar. Lahan seluas 11.986 meter persegi (m2) itu, dibeli dari Gowa Makassar Tourism Development Corporation (GMTD), dan PT Sentra Sarana Karya (SSK). Tanah seluas 8.037 m2 milik SSK dibeli dengan nilai Rp 144,66 miliar. Lalu, seluas 3.949 m2 milik GTMD dengan pembelian sejumlah Rp 73,66 miliar. Lahan tersebut, berlokasi di Boulevard Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, yang lokasinya tepat bersebelahan dengan Siloam Hospitals Makassar (SHMK), rumah sakit milik perseroan. Transaksi tersebut dilakukan dengan pertimbangan tanah milik GMTD, dan SSK sangat strategis sehingga mendukung rencana pengembangan area operasional SHMK. Transaksi itu dilakukan dengan pertimbangan tanah milik GMTD, dan SSK sangat strategis sehingga mendukung rencana pengembangan area operasional SHMK. Selain itu, menurut perusahaan tidak ada tanah lain tersedia di sekitar SHMK sehingga transaksi dilakukan dengan pihak afiliasi, dan bukan dengan pihak ketiga lain. Seiring perkembangan pelayanan kesehatan SHMK makin pesat, perseroan harus mengembangkan area operasional SHMK untuk mendukung kegiatan usaha dengan membeli beberapa bidang tanah milik GMTD, dan SSK. Hal itu juga sejalan dengan strategi bisnis perseroan untuk mendukung pertumbuhan akan pemenuhan pelayanan kesehatan berkelanjutan, perseroan menilai transaksi ini dapat menjadi investasi jangka panjang menguntungkan. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) optimis mendongkrak pendapatan di tahun 2023. Optimisme tersebut sejalan dengan upaya perseroan untuk mengejar pengoperasian pabrik smelter konsentrat timbal berkapasitas 40.000ton yang sedang dibangun pada akhir tahun ini. Selain smelter konsentrat timbal yang sedang dikejar untuk bisa beroperasi akhir tahun ini, ZINC juga sedang membangun pabrik smelter seng berkapasitas 83.000 ton konsentrat seng yang diharapkan bisa beroperasi di tahun 2023. Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update 5 December 2022 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia Manajemen perusahaan mengungkapkan untuk tahun ini banyak variabel di luar kendalinya yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Contohnya, kenaikan harga energi, resesi dan penyusutan ekonomi global, serta naiknya laju inflasi. Untuk itu, perusahaan akan memfokuskan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi kinerja pada tahun 2023. Di kuartal III 2022, ZINC membukukan laba bersih Rp 12,95 miliar, turun 80% dari Rp 65,45 miliar pada periode yang sama tahun 2021. Turunnya laba bersih tersebut terjadi karena penjualan perseroan turun 11% YoY menjadi Rp 551,81 miliar dari Rp 612,59 miliar pada periode sebelumnya. Penyebab penurunan kinerja keungan perseroan, salah satunya harga komoditas yang cenderung turun karena peningkatan suku bunga dari Amerika Serikat. Selain itu, juga adanya kenaikan biaya yang signifikan akibat harga solar industri yang meningkat 100%. PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report