of  

or
Sign in to continue reading...

Bank Syariah Mandiri: Annual Report 2017

IM Insights
By IM Insights
6 years ago
Bank Syariah Mandiri: Annual Report 2017

Amanah, Fatwa, Halal, Infaq, Islam, Islamic banking, Miskin, Murabahah, Salah, Salam, Shariah, Shariah compliant, Sukuk, Wakalah, Zakat, Credit Risk, Daya, Masih, Sales


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Tumbuh Sehat Berkelanjutan , Mengalirkan Berkah untuk Negeri sebagai berikut: 1) Spiritualitas (Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme (National Contribution) berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/ pesantren, sumbangan bencana alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: Kawasan Kuliner BSM, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain. Alhamdulillah di tahun 2017, Bank Syariah Mandiri tetap menunjukkan kinerja dengan tumbuh positif sehingga Bank dapat terus berkontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat. Semangat dan kekompakan tim di dalam rencana membukukan prestasi terbaik di perusahaan, upaya transformasi, dan strategi yang tepat telah memberikan hasil terhadap perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan nonfinansial. Kontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat, ditunjukkan dengan keberpihakan pada pembiayaan UMKM. Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio sebesar 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan UMKM OJK. Komposisi Pembiayaan segmen Mikro tumbuh mencapai 2,78% (year on year) menjadi Rp4.297 juta. Pembiayaan Segmen Small/Business Banking menjadi Rp8.927 juta. Segmen ini difokuskan untuk konsolidasi perbaikan kualitas. Pada tahun 2017, BSM telah berhasil menyalurkan dana CSR yang bersumber dari dana zakat sebesar Rp24,64 miliar dan dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut dilaksanakan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik Umat. Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet). CSR juga banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah (masjid) sebagai tempat ibadah harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di setiap lokasi terdekat dengan cabang Bank Syariah Mandiri, masjid harus bersih dan terawat. Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia. Dengan demikian, BSM hadir sebagai bank syariah yang tumbuh dan mengalirkan keberkahan bagi negeri. Disisi lain, Bank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZNAS) BSM/ lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan programprogram yang bersifat kemanusiaan (humanity). Implementasi CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar PT Bank Syariah Mandiri 1 Laporan Tahunan 2017
  2. Kesinambungan Tema 2014 2015 015 an 2 a h u n an d ir i ra nk SyT ar ia h M o p a L Ba n PT Perkuat Pondasi Tumbuh Berkelanjutan Semangat Perubahan Untuk Menang BSM berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan . Untuk itu, pondasi semangat, tujuan, dan cita-cita BSM menjadi akar yang tidak dapat diabaikan. Dari elemen yang paling dasar tersebut muncul budaya perusahaan yang menjadi ruh dalam bekerja, yang membawa BSM untuk konsisten berkarya dan memberikan kontribusi bagi Indonesia. Setelah Memperkuat Pondasi untuk terus Tumbuh secara Berkelanjutan menjadi Tema Laporan Tahunan 2014, maka pada Laporan Tahunan 2015 ini, Bank menetapkan tema “Semangat Perubahan untuk Menang”. PT Bank Syariah Mandiri 2 Laporan Tahunan 2017
  3. 2017 Laporan Tahunan 2017 Tumbuh Sehat Berkelanjutan , Mengalirkan Berkah untuk Negeri 2016 PT Bank Syariah Mandiri Rp Tumbuh Berkualitas Tumbuh Sehat Berkelanjutan, Mengalirkan Berkah untuk Negeri Manajemen pada tahun 2016 berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis secara berkualitas dan sustain. Tema ini setelah pada tahun 2015, BSM meletakkan dasar-dasar transformasi Perusahaan berkaitan dengan implementasi Corporate Plan 2016–2020. Alhamdulilah di tahun 2017, Bank Syariah Mandiri tetap menunjukkan kinerja dengan tumbuh positif sehingga Bank dapat terus berkontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat. Tumbuh dan berkualitas dilakukan dengan menjaga transparansi proses bisnis dan operasional sesuai ketentuan yang berlaku termasuk pengawalan terhadap aspek-aspek corporate governance, prudentialitas, legalitas, dan prinsip syariah. Dengan tumbuh dan berkualitas, BSM dapat memantapkan kontribusi di dalam pembangunan ekonomi negeri terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bisnis bank dan juga kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). PT Bank Syariah Mandiri 3 Laporan Tahunan 2017
  4. Keunggulan Perseroan Tahun 2017 A B Market Share Syariah terbesar BSM Layanan Haji Hadir pada tahun 1999 , Bank Syariah Mandiri saat ini merupakan bank syariah dengan pangsa pasar terbesar di industri bank syariah. Pangsa pasar tersebut mencakup sisi aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan. Market share aset per Desember 2017 sebesar 20,73%, Dana Pihak Ketiga 23,27% dan Pembiayaan 21,24%. Survey terhadap masyarakat menunjuk­ kan image Bank Syariah Mandiri sebagai bank (layanan) haji. Hasil survey yang dilakukan Frontier pada tahun 2017 diperkuat dengan pangsa pasar pendaftar haji reguler BSM di data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang mencapai 23% atau jumlah jamaah yang telah memperoleh porsi haji mencapai 134.605 orang dari total jamaah yang telah memperoleh porsi sekitar 590.368 orang. Market Share BSM berdasar Aset 2017 BSM 87,94 T; 20,73% Non BSM 336,24 T; 79,27% Market Share BSM berdasar DPK 2017 BSM 77,90 T; 23,27% Non BSM 256,82 T; 76,73% Untuk memperkuat layanan haji pada tahun 2017, Bank Syariah Mandiri bersama mitra strategis menggelar program umrah khusus bagi nasabah. Program ini dijalankan sejak 2016 dengan jumlah jamaah 2.028 dan tahun 2017 naik menjadi 6.266 jamaah. Market Share BSM berdasar Pembiayaan 2017 Non BSM BSM 225,03 T; 60,70 T; 78,76% 21,24% Bank juga membentuk unit kerja khusus Haji dan Umrah untuk fokus di dalam pengembangan pelayanan haji dan umrah. C Peringkat Tabungan Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga BSM Dengan total tabungan Rp29.238 miliar Tabungan Bank Syariah Mandiri dari sisi volume menempati peringkat ke-9 dari seluruh bank di Indonesia. Dari sisi biaya dana, Bank Syariah Mandiri relative kompetitif karena per Desember 2017 cost of fund BSM 3,55%, cost of fund tersebut turun dibanding 4,17% pada Desember 2016. POSITIONING POSISIONING   Rp1,200.00  T     Rp1,000.00  T     Rp800.00  T     ASET   Rp600.00  T     DPK   9. BSM; Rp31,39T Rp400.00  T     17. BSM; Rp87,94T Rp200.00  T     Rp0.00  T     PT Bank Syariah Mandiri 4 Tabungan   14. BSM; Rp77,90T 1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   Laporan Tahunan 2017 11   12   13   14   15   16   17   18   19   20  
  5. D BSM Mengalirkan Berkah Sebagai bagian dari kepedulian pada lingkungan sekitar , Bank Syariah Mandiri tahun 2017 menggelar program BSM Mengalirkan Berkah. Program ini adalah mengembalikan laba (profit) yang diperoleh outlet atau setiap kantor cabang BSM kepada masyarakat sekitar. Program ini berbentuk pemberian dana sosial yang merujuk pada pemberian beasiswa dan renovasi tempat ibadah atau biaya pemeliharaan tempat ibadah. Perhitungan pemberian dana sosial didasarkan pada contribution margin (CM) setiap outlet. Hingga Desember 2017, alokasi anggaran sosial untuk program BSM Mengalirkan Berkah adalah Rp20,38 miliar. Masjid di atas pasir ”Al-Amin” Syariah Mandiri Petilasan Mbah Maridjan, Kinahrejo – Yogyakarta. Mushalla di Atas Awan 2680 mdpl Bromo. Bantuan CSR Program BSM Mengalirkan Berkah untuk Masjid Al Fitroh, Yogyakarta 29 Januari 2017. Bantuan Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) “Wathoniyah” Pondok Pesantren Buntet Cirebon, 13 April 2017. Program Pemberdayaan Kepiting Soka Desa Kaliwlingi, Brebes 21 Oktober 2017. Launching Program Pemberdayaan Kepiting Soka dan Penanaman Mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes 21 Oktober 2017. PT Bank Syariah Mandiri 5 Laporan Tahunan 2017
  6. BROSUR Produk dan Layanan Baru 2017 Pada tahun 2017 , BSM menerbitkan produk baru sebagai berikut: A. gunakan mandiri syariah debit GPN dan Visa 1. Produk Pembiayaan Project Financing Produk pembiayaan investasi ini untuk memenuhi kebutuhan pasar karena selama proses proyek pembangunan berlangsung, debitur cukup membayar margin. Setelah proyek selesai dan menghasilkan keuntungan maka pokok pinjaman bisa mulai dicicil. Produk Pembiayaan Project Financing dapat digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur atau perkebunan baru yang membutuhkan waktu sebelum aktif berproduksi. B. C. PT. Bank Syariah Mandiri adalah pelaku jasa keuangan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan D. 2. Layanan EDC Zakat Merupakan layanan pembayaran zakat/infak/ sedekah melalui lembaga amil zakat yang telah bekerjasama dengan BSM menggunakan mesin EDC. 3. Kartu Visa Pada tahun 2017 BSM telah mengupgrade kartu ATM dengan tambahan Visa sehingga memungkinkan nasabah pemegang kartu debit BSM bertransaksi (mengambil uang tunai dan melakukan pembayaran) di luar negeri. E. kartu mandiri syariah debit untuk kenyamanan dan keleluasaan Anda bertransaksi, dimanapun dan kapanpun 4. Hedging Syariah Kegiatan yang dilakukan untuk memitigasi risiko atau melindungi nilai aset atau kewajiban yang mendasarinya terhadap risiko fluktuasi nilai mata uang di masa yang akan datang secara syariah. PT Bank Syariah Mandiri kar tek be (GP kar me mandiri syariah call 14040 FRONT 6 Laporan Tahunan 2017 Un Ma
  7. Penghargaan dan Sertifikasi 2017 PENGHARGAAN BSM 2017 (DALAM NEGERI) Penghargaan The Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI). Good Corporate Governance Award 2017 Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) - 19 December 2017 Penghargaan Terbaik Kedua Sebagai Agen Penjual Sukuk Retail SR-009 Tahun 2017. Penghargaan Agen Penjual Sukuk Retail SR-009 Kementerian Keuangan Republik Indonesia - 18 Desember 2017 Bank Syariah Kinerja Terbaik Kategori Bank Syariah Buku 2-3 dengan Aset di atas Rp30 Triliun. Anugerah Syariah Republika Harian Republika - 06 Desember 2017 Good Financial Performance category Islamic bank. Indonesia Best Banking Brand Award Warta Ekonomi - 29 November 2017 Top 5 Best Consumer Choice Islamic Bank & Top 3 Trusted Management Bank. Indonesia Best Banking Brand Award Warta Ekonomi - 29 November 2017 The Best Bank in Digital Services. Indonesia Banking Award Indonesia Banking School & Tempo Media Group - 13 September 2017 PT Bank Syariah Mandiri 7 Laporan Tahunan 2017
  8. Penghargaan Khusus CSR Terbaik . BAZNAS Award BAZNAS - 25 Agustus 2017 Bank yang berpredikat "Sangat Bagus" atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2016. Infobank Awards Majalah Infobank - 10 Agustus 2017 Kategori Bank Pendukung Pengendalian Moneter Syariah Terbaik. Penghargaan Bank Indonesia 2017 Bank Indonesia - 18 Juli 2017 Penghargaan atas kategori Best FullFledge Bank. Indonesia Sharia Finance Award 2017 Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017 Penghargaan atas kategori Consumer Choice Full-Fledge Bank. Indonesia Sharia Finance Award 2017 Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017 Penghargaan atas kategori Best Digital Full-Fledge Bank. Indonesia Sharia Finance Award 2017 Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017 PT Bank Syariah Mandiri 8 Laporan Tahunan 2017
  9. Penghargaan atas kategori Best Performance Full-Fledge Bank . Indonesia Sharia Finance Award 2017 Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017 Banking Service Excellence Award 2017 - 08 Juni 2017. Penghargaan atas: 1. Best Overall Performance. 2. Best Customer Service. 3. Best Fisik. 4. Best ATM. 5. Best Telepon. 6. Best Satpam. Majalah Infobank bekerjasama dengan Marketing Research Indonesia (MRI) Bronze Award The Most Promising Company for Campaign & Branding kategori Anak Perusahaan. BUMN Marketeers Award 2017 Markplus - 03 Mei 2017 First Winner Gold Award The Most Promising Company for Marketing V3.0 kategori Anak Perusahaan BUMN Marketeers Award 2017 Markplus - 03 Mei 2017 Kategori TOP CSR Improvement 2017. TOP CSR Award 2017 Majalah Business News Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Masyarakat CSR Indonesia - 05 April 2017 Bank Syariah Mandiri: untuk kategori bank umum syariah 2012-2016 Peringkat I Digital Brand Bank Umum Syariah Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017 PT Bank Syariah Mandiri 9 Laporan Tahunan 2017
  10. Tabungan BSM : untuk kategori tabungan bank umum syariah 2012-2016. Peringkat I Digital Brand Tabungan Bank Umum Syariah Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017 Deposito: untuk kategori deposito bank umum syariah Peringkat I Digital Brand Deposito Bank Umum Syariah Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017 Pencapaian kinerja pada tahun 2016 dalam penanganan masalah nasabah. The Most Improved Performance in Complaint Handling PT Rintis Sejahtera - 14 Maret 2017 Indonesia Employee Engagement Award Financial Services Industry. Indonesia Employee Engagement Award Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia 01 Maret 2017 Peringkat 1 kategori Bank Swasta – Non TBK Indonesia CSR Award Economic Review - 24 Februari 2017 Penghargaan kategori The Net Promoter Score (NPS) Leader for Sharia Banking. Customer Loyalty Award Majalah SWA bekerja sama dengan lembaga riset Hachiko - 09 Februari 2017 PT Bank Syariah Mandiri 10 Laporan Tahunan 2017
  11. PENGHARGAAN BSM 2017 (LUAR NEGERI) Strongest Islamic Retail Bank in Asia Pacific 2017. Islamic Retail Banking Awards 2017 Cambridge Analytica Islamic Finance 14 November 2017 Strongest Islamic Retail Bank in Indonesia 2017. Islamic Retail Banking Awards 2017 Cambridge Analytica Islamic Finance 14 November 2017 Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016. Islamic Bank of The Year Award The Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017 Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016. Best Islamic Trade Finance Bank Award The Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017 Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016. Best Islamic Retail Bank Award The Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017 PT Bank Syariah Mandiri 11 Laporan Tahunan 2017
  12. Daftar Isi 1 2 4 6 7 Makna Tema Kesinambungan Tema Keunggulan Perseroan Tahun 2017 Produk dan Layanan Baru 2017 Penghargaan dan Sertifikasi 2017 IKHTISAR UTAMA 16 16 18 19 20 20 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ikhtisar Kinerja Laba Rugi Perusahaan Ikhtisar Kinerja Posisi Keuangan Ikhtisar Kinerja Rasio Keuangan Ikhtisar Operasional (Non Keuangan) Ikhtisar Saham Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi 114 Profil Pegawai 116Rekrutmen 118 Organisasi dan Jabatan 118 Sistem Remunerasi 120 Talent Management 121 Program Pengembangan Kepemimpinan 121Kebijakan Reward dan Punishment 121Training LAPORAN MANAJEMEN 24 34 38 50 Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Pengawas Syariah Laporan Direksi Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN 54 55 56 56 57 58 60 66 68 71 73 74 78 80 89 92 92 94 94 96 97 99 100 108 Identitas Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan Jejak Langkah Perubahan Nama Makna Logo Bidang Usaha Produk/Jasa BSM Struktur Organisasi Profil Pejabat Eksekutif Visi, Misi, dan Tata Nilai Pernyataan Tentang Budaya Perusahaan Susunan dan Profil Dewan Komisaris Susunan dan Profil Dewan Pengawas Syariah Susunan dan Profil Direksi dan SEVP Jumlah Pegawai Pengembangan Kompetensi Struktur Grup Sinergi Grup Mandiri Komposisi Pemegang Saham Daftar Entitas Anak / Entitas Asosiasi Kronologis Pencatatan Saham Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan Wilayah Operasi dan Alamat Jaringan BSM Website Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri 124 124 125 127 127 128 130 131 Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan Perekonomian Global Perekonomian Nasional Industri Perbankan Nasional Industri Perbankan Syariah Pangsa Pasar (Market Share) Prospek Usaha Fokus Strategi Pengembangan Bisnis Perbankan 2017 132 132 135 135 139 142 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Pengembangan Bisnis 2017 Segmentasi Usaha Segmen Usaha Retail Banking Segmen Usaha Wholesale Banking Kinerja Operasi Per Sektor Ekonomi 144 144 148 151 152 154 156 Tinjauan Kinerja Keuangan Kinerja Laporan Posisi Keuangan Kinerja Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Laporan Rasio-Rasio Keuangan Utama Opini dari Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahunan 157 Laporan Komitmen dan Kontijensi (SE OJK No. 10/2017) 158 Informasi Kinerja Keuangan Lain (SE OJK No. 10/2017) 12 Laporan Tahunan 2017
  13. 196 Tinjauan Informasi Keuangan Lainnya 196 Tingkat Koletibilitas Aset Produktif Perusahaan 196 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal 198 Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 2017 198 Investasi Barang Modal 2017 198 Perbandingan Target RBB 2017 dengan Realisasi 2017 , dan Proyeksi 2018 199 Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 199 Kebijakan Dividen 200 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) 200 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 200 Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi 203 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 203 Perubahan Kebijakan Akuntansi 204 Informasi Kelangsungan Usaha 254 Kepemilikan Saham dalam Bank 254 Remunerasi dan Fasilitas Lain 260 Sistem Pengendalian Internal 262 Pelaksanaan Audit Internal 270 Satuan Kerja Kepatuhan 275 Penanganan Benturan Kepentingan 277 Sekretaris Perusahaan 282 Akuntan Publik 283 Manajemen Risiko 295 Perkara Hukum Penting Tahun 2017 295 Akses Informasi dan Data Perusahaan 296 Siaran Pers 296 Code of Conduct 298 Whistleblowing System 300 Laporan Teknologi Informasi 302 Pemberian Dana Kegiatan Sosial dan/atau Politik 302 Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 307 307 308 308 311 312 Dasar Pelaksanaan CSR Konsep CSR BSM Struktur Pengelola CSR CSR Bersama LAZNAS BSM CSR Terkait Lingkungan Hidup CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja 313 CSR Terkait Pengembangan Sosial Kemasyarakatan 314 CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Konsumen TATA KELOLA PERUSAHAAN 208Pendahuluan 208 Tujuan Penerapan GCG 208 Dasar Hukum Pelaksanaan GCG 209 Komitmen Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan 209 Tata Kelola Terintegrasi dengan Entitas Utama 210 Standar Kualitas Penerapan GCG 210 Self Assessment Pelaksanaan GCG 215 Pemeringkatan GCG - CGPI Award 215 Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan Tata Kelola Perusahaan 216 Struktur Tata Kelola Perusahaan 217 Mekanisme Tata Kelola Perusahaan 218 Rapat Umum Pemegang Saham 221 Dewan Komisaris 233Direksi 237 Komite-Komite di bawah Direksi 238 Dewan Pengawas Syariah (DPS) 241 Komite Audit 247 Komite Pemantau Risiko 252 Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Referensi Kriteria Annual Report Award 2017 atau Kriteria OJK Rekomendasi Annual Report Award 2016 13 Laporan Tahunan 2017
  14. 01 IKHTISAR UTAMA
  15. TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA IKHTISAR KEUANGAN Kinerja Laporan Laba Rugi Komprehensif Uraian (Dalam Miliar Rupiah) 1 Pendapatan Operasional Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib Fee Based Income 2 Biaya Operasional Biaya Bagi Hasil Biaya Overhead 3 Laba Operasional Sebelun Beban CKPN 4 Beban CKPN Aktiva Produktif dan Non produktif 4 Laba Usaha 5 Pendapatan (beban) Non Operasional) 6 Biaya Zakat 7 Biaya Pajak 8 Laba Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Diatribusikan kepada kepentingan non pengendali 9 Laba Komprehensif Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Diatribusikan kepada kepentingan non Pengendali 10 Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rp) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2014 2015 2016 2017 6,640 5,438 6,503 5,487 6,913 5,960 7,331 6,468 7,493 7,286 Pertumbuhan 2017:2016 (%) 2.21% 12.65% 1,193 5,118 2,249 2,615 1,767 1,002 5,544 2,613 2,908 968 939 5,577 2,551 2,932 1,416 860 5,732 2,444 3,272 1,612 943 4,457 2,645 3,280 2,304 9.65% -22.24% 8.22% 0.24% 42.93% 871 1,004 1,047 1,169 1,834 56.89% 898 9 (36) 14 370 14 443 3 470 29 6.09% 866.67% 23 233 651 651 3 19 (45) (45) 10 85 290 290 11 109 325 325 12 121 365 365 9.09% 11.01% 12.31% 12.31% - - - - - 651 651 (49) (49) 682 682 279 279 422 422 - - - - - 2,232 (150) 946 818 734 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan 2017:2016 (%) 11,55 51.25% 51.25% -10.27% Kinerja Laporan Posisi Keuangan Uraian (Dalam Miliar Rupiah) 1 Aset 63.965 66.956 70.370 78.832 87.940 2 Aset Produktif 58.947 61.766 65.087 72.968 79.737 9,28 3 Penempatan SBIS, FASBIS, Reverse Repo SBSN & Term Deposito Valas BI 5.918 10.302 5.408 9.968 8.647 (13,25) 4 Pembiayaan yang Diberikan 50.460 49.133 51.090 55.580 60.584 9,00 5 Liabilitas 11.030 8.663 9.883 11.233 13.531 20,46 6 Dana Syirkah Temporer 47.574 53.175 54.373 60.831 66.719 9,68 7 Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 500 375 375 - 8 Dana Pihak Ketiga 56.461 59.821 62.113 69.950 77.903 11,37 7.525 5.200 5.830 6.930 8.601 24,11 b. Tabungan 22.101 22.685 24.995 27.751 29.424 6,03 c. Deposito 26.834 31.936 31.288 35.269 36.036 2,17 4.862 4.617 5.614 6.392 7.314 14,42 - - - - - - a. Giro LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2013 9 Ekuitas 10 Jumlah Investasi pada entitas asosiasi 12,31% LABA TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan (Laba Neto) Bank tahun 2017 Rp365 Miliar naik 12,31% dari Laba tahun berjalan tahun (Laba Neto) 2016 Rp325 Miliar. PT Bank Syariah Mandiri 16 11,55% ASET Laporan Tahunan 2017 Total Aset Bank tahun 2017 Rp87.940 Miliar naik 11,55% dari Total Aset tahun 2016 Rp78.832 Miliar.
  16. Pendapatan Operasional 2 ,22% Dalam Miliar Rupiah Beban Operasional 22,24% Dalam Miliar Rupiah IKHTISAR UTAMA Grafik Ikhtisar Keuangan 7.493 7.331 5.577 5.544 5.732 4.457 6.913 6.640 4 201 5 201 6 201 7 3 201 Laba Neto 201 4 5 201 201 6 201 7 201 Laba Operasional Sebelun Beban CKPN Dalam Miliar Rupiah 12,31% Dalam Miliar Rupiah 42,93% 651 PROFIL PERUSAHAAN 3 201 6.503 LAPORAN MANAJEMEN 5.118 2,304 365 325 290 1,416 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1,767 1,612 968 3 201 4 201 5 201 6 201 7 3 201 201 4 5 201 201 6 201 7 201 Aset 11,55% Dalam Miliar Rupiah Liabilitas 20,46% Dalam Miliar Rupiah 13.531 87.940 78.832 63.965 11.233 11.030 70.370 9.883 8.663 4 5 201 6 201 Ekuitas 7 2,17% Dalam Miliar Rupiah 3 201 201 4 5 201 201 6 201 Dana Pihak Ketiga 11,37% Dalam Miliar Rupiah 7.314 5.614 4.617 3 201 201 4 77.903 6.392 56.461 5 201 6 201 7 3 201 PT Bank Syariah Mandiri 201 17 59.821 62.113 4 201 Laporan Tahunan 2017 5 201 69.950 6 201 7 201 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 4.862 7 201 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 201 TATA KELOLA PERUSAHAAN 3 201 66.956 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN -45
  17. IKHTISAR UTAMA Kinerja Rasio-Rasio Keuangan Penting Rasio LAPORAN MANAJEMEN 1 2 3 PROFIL PERUSAHAAN 5 6 7 8 9 10 11 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 4 12 13 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/(CAR) Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif NPF gross NPF net Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) Net Imbalan (NI) Net Operating Margin (NOM) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan Financing to Deposit Ratio (FDR) 2014 2015 2016 2017 14.10% 14.12% 12,85% 14,01% 15,89% Pertumbuhan 2017:2016 (%) 13,20% 3.91% 5.66% 5,28% 4,00% 3,65% -8,75% 3.93% 3.06% 5,08% 4,03% 3,50% -13,15% 2.84% 3.04% 3,12% 2,76% 2,46% -10,87% 4.31% 2.28% 1.52% 44.58% 7,25% 1.54% 84.02% 6.83% 4.29% -0.03% -3% 6,22% -0,07% 100.6% 6,06% 4,05% 0,56% 5,92% 6,54% 0,58% 94,78% 4,92% 3,13% 0,59% 5,81% 6,75% 0,64% 94,12% 4,53% 2,71% 0,59% 5,72% 7,35% 0,61% 94,44% -7,93% -13,42% 0,00% -1,55% 12,39% -4,69% 0,34% 22.05% 26,47% 29,43% 34,44% 17,02% 82.13% 81,99% 79,19% 77,66% -1,93% 89.37% Grafik Rasio Keuangan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 2013 Return On Assets (ROA) 13,20% 15.89% 14.10% 14.12% 12.85% 0,00% 1.52% 14.01% TATA KELOLA PERUSAHAAN 0.56% 3 201 4 201 5 201 6 201 3 7 4 201 201 201 5 201 0.59% 6 201 0.59% 7 201 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) -0.03% Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Net Imbalan (NI) 0,34% 12,39% 7,35% 7,25% 100.60% 6,22% 94.78% 94.12% 6,54% 6.75% 94.44% 84.02% 3 201 4 201 5 201 6 201 7 3 201 PT Bank Syariah Mandiri 201 18 4 201 Laporan Tahunan 2017 5 201 6 201 7 201
  18. IKHTISAR OPERASIONAL (NON KEUANGAN) IKHTISAR UTAMA 2013 2014 2015 2016 2017 853 16.945 144.865 865 16.892 164.737 865 16.926 169.399 765 16.170 206.055 765 15.659 287.113 4.835.889 5.569.887 6.675.895 6.726.752 7.610.973 Pertumbuhan 2017:2016 (%) 0,00 (3,16) 39,34 13,14 Jaringan Kantor 0,00% 865 853 16.945 865 4 201 5 201 16.892 16.170 15.659 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3 3,16% 16.926 765 765 201 Pegawai 6 201 7 3 201 39,34% 201 4 6 5 201 201 201 7 201 13,14% Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 7.610.973 6.675.895 287.113 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jaringan ATM PROFIL PERUSAHAAN Grafik Kinerja Operasional LAPORAN MANAJEMEN Uraian Ratio 1 Jaringan Kantor 2 Pegawai 3 Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 4 Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 6.726.752 5.569.887 4.835.889 206.055 3 4 201 169.399 5 201 6 201 7 3 201 201 4 201 5 201 6 201 7 201 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 201 TATA KELOLA PERUSAHAAN 144.865 164.737 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 19 Laporan Tahunan 2017
  19. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA IKHTISAR SAHAM Sampai dengan akhir tahun 2017 dan 2016, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi dalam triwulan pada kedua tahun tersebut yang memuat tentang: (1) Jumlah saham yang beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan (4) Volume perdagangan. IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017 Tabel Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017 (dalam jutaan Rupiah) Uraian 2017 2016 Pihak ketiga 112.000 112.000 Pihak berelasi 263.000 263.000 Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 375.000 375.000 Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023. - Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit. Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang di­ publikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017, Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia) dari agen pemeringkat efek PT Pefindo. - Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Syarat dan ketentuan: - Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan. Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi. PT Bank Syariah Mandiri 20 Laporan Tahunan 2017
  20. IKHTISAR UTAMA Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. DAFTAR PEMEGANG OBLIGASI Daftar Pemegang Obligasi Private Placement (Dalam Rp juta) Investor 1 Bank 2 Yayasan 3 Asuransi 19.000 5,07 4 Sekuritas 118.000 31,47 5 Lainnya 9.000 2,4 375.000 100,00 Total Nominal % 155.000 41,33 74.000 19,73 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA No PROFIL PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank. MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank. LAPORAN MANAJEMEN Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK. TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN- TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 21 Laporan Tahunan 2017
  21. 02 LAPORAN MANAJEMEN
  22. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA LAPORAN DEWAN KOMISARIS Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama PT Bank Syariah Mandiri 24 Laporan Tahunan 2017
  23. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Terhormat , Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2017 telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai pencapaian positif yang terjadi di tahun 2017. PT Bank Syariah Mandiri Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja BSM 2017 menunjuk­ kan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari tercapainya realisasi indikatorindikator keuangan utama BSM antara lain pertumbuhan 25 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Selama tahun 2017, BSM melakukan penyelesaian pem­ biayaan bermasalah dan penguatan berbagai aspek antara lain business refocusing, fixing the fundamental (penyesuaian struktur organisasi, refining business process, peningkatan produktivitas dan efisiensi, dsb.) dan strengthen enablers TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PENILAIAN KINERJA DIREKSI TAHUN 2017 BSM menghadapi tantangan yang cukup challenging baik dari internal maupun eksternal. Tantangan dari sisi internal antara lain yaitu perbaikan kualitas portofolio pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, pemenuhan kuantitas dan kapabilitas sumber daya manusia, penyelesaian proyek Teknologi Informasi, penguatan internal control (1st, 2nd, and 3rd lines of defense) untuk menciptakan zero fraud, dsb. Sementara dari sisi eksternal yaitu kondisi makro ekonomi yang cenderung stagnan, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 sebesar 5,07% (y.o.y), inflasi sebesar 3,61% (y.o.y), dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang US Dollar yang berada di kisaran Rp13.250,- s.d. Rp13.550,-. Di sisi lain, terjadi perkembangan teknologi finansial yang sangat cepat dan Regulator menerbitkan beberapa regulasi baru antara lain mengenai teknologi finansial, keuangan berkelanjutan, dsb. TATA KELOLA PERUSAHAAN Perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi selama tahun 2017. (teknologi informasi, human capital, dan integrasi dengan Mandiri Group). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN P ertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas tuntunanNya, Bank Syariah Mandiri (BSM) dapat menjaga keberlangsungan usaha di sepanjang tahun 2017. BSM tetap dapat memberikan kontribusi dan kinerja yang baik. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh elemen BSM, mulai dari jajaran top level management sampai ke level pelaksana. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
  24. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja BSM 2017 menunjuk­kan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari tercapainya realisasi indikator-indikator keuangan utama BSM antara lain pertumbuhan aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga, low cost fund, perolehan laba, ekuitas, return on equity (ROE), dsb. aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga, low cost fund, perolehan laba, ekuitas, return on equity (ROE), dsb. Selain itu, BSM juga mampu menurunkan rasio NPF Gross sebesar 0,39%, di mana per Desember 2016 sebesar 4,92% menjadi sebesar 4,53% per 31 Desember 2017. BSM juga mampu meningkatkan cash CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) menjadi sebesar 70,33% (posisi per 31 Desember 2016 sebesar 67,25%), yang dikontribusi antara lain dari perolehan recovery nasabah write off sebesar Rp694 miliar. Likuiditas berada pada posisi yang sangat baik, di mana rasio Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 8,05% dan Posisi Devisa Netto (PDN) sebesar 3,16%, Financing to Debt Ratio (FDR) sebesar 79,40% dengan secondary reserve sebesar Rp18,65 triliun. Terkait permodalan, CAR BSM sebesar 15,86%. Sampai dengan Desember 2017, market share BSM terhadap Perbankan Syariah berdasarkan aset, pem­biayaan, dan dana pihak ketiga tetap menjadi yang terbesar, masing-masing sebesar 20,73%, 21,24%, dan 23,27%. Selain itu, BSM berada pada peringkat ke-17, ke-14, ke-9, dan ke-16 dalam Perbankan Nasional berdasarkan total aset, dana pihak ketiga, tabungan, dan pembiayaan. Tingkat Kesehatan Bank 1.Implementasi Good Corporate Governance (GCG). Dewan Komisaris senantiasa memberikan saran kepada Direksi dan SEVP untuk terus melakukan evaluasi dan penguatan terhadap praktik-praktik GCG dalam menjalankan kegiatan usaha BSM, sehingga diharapkan BSM dapat tumbuh secara cepat, sehat, dan sustainable. Dewan Komisaris juga concern terhadap pemenuhan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas 2 (dua) orang Direksi dan 1 (satu) orang Anggota Dewan Komisaris, agar segera dapat menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Berdasarkan self assessment terhadap implementasi GCG BSM per 31 Desember 2017 berada pada peringkat 1. Hal ini tercermin dari penerapan prinsip-prinsip GCG yang sangat memadai. 2. Profil Risiko. Pada 31 Desember 2017, predikat inherent risk bank adalah Low to Moderate dengan kualitas penerapan manajemen risiko bank adalah Satisfactory sehingga predikat risiko komposit bank secara keseluruhan adalah 2. PT Bank Syariah Mandiri 26 Laporan Tahunan 2017
  25. IKHTISAR UTAMA Inherent Risk Kualitas Penerapan Manajemen Risiko 1 Risiko Kredit Moderate Satisfactory 2 2 Risiko Pasar Low Satisfactory 1 3 Risiko Likuiditas Low Satisfactory 1 4 Risiko Operasional Moderate Satisfactory 2 5 Risiko Hukum Low Satisfactory 1 6 Risiko Reputasi Low Satisfactory 1 7 Risiko Stratejlk Moderate Satisfactory 2 8 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2 9 Risiko Investasi Moderate Satisfactory 2 10 Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory 2 Low to Moderate Satisfactory 2 Predikat Risiko Komposit Bank Secara Keseluruhan Predikat Risiko Komposit Sampai dengan akhir tahun 2017 , perekonomian Indonesia dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, meskipun masih menghadapi tekanan inflasi, dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Kondisi berbagai faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap kelangsungan industri perbankan. PT Bank Syariah Mandiri 27 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tahun 2017, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% (year on year/yoy), menguat dibandingkan 2016 sebesar 5,02%. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA TATA KELOLA PERUSAHAAN 4.Rentabilitas. Peringkat Rentabilitas BSM berdasarkan self assessment yaitu 3 (cukup memadai) yang menunjukkan bahwa pendapatan BSM tergolong baik, meskipun terdapat tekanan terhadap kinerja laba namun masih mendukung pertumbuhan permodalan Bank. a) Laba Perusahaan Pencapaian Laba per 31 Desember 2017 sebesar Rp365 miliar atau 105,60% dibandingkan target sebesar Rp346 miliar. b) Return On Asset (ROA) ROA per 31 Desember 2017 sebesar 0,59% atau sebesar 96,98% dibandingkan target Desember 2017 sebesar 0,61%. c) Return on Equity (ROE) ROE per Desember 2017 sebesar 5,68% atau sebesar 104,38% dibandingkan target Desember 2017 sebesar 5,44%. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pada tahun 2017, BSM mendapatkan tambahan setoran Modai dari Bank Mandiri sebesar Rp500 miliar. Di sisi lain, BSM dalam melakukan penyaluran pembiayaan fokus kepada nasabah-nasabah Korporasi dengan ATMR yang rendah dan BSM juga melakukan rating terhadap beberapa nasabah Korporasi existing sehingga CAR meningkat menjadi sebesar 15,86% atau 106,60% dibandingkan target sebesar 14,88%. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3.Permodalan. Peringkat permodalan BSM berdasarkan self assessment tingkat kesehatan Bank yaitu 2 (memadai), hal tersebut menunjukkan bahwa BSM memiliki permodalan yang memadai terhadap profil risiko Bank. PROFIL PERUSAHAAN Jenis Risiko LAPORAN MANAJEMEN No
  26. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 akan meningkat didorong oleh ekspor Indonesia yang membaik sejalan dengan harga komoditas yang mengalami peningkatan pada tahun 2017 dan penerbitan berbagai kebijakan moneter dan makroprudensial yang menambah gairah dan menjaga iklim investasi di tanah air. Sehingga diharapkan investasi dapat masuk ke proyek infrastruktur yang selanjutnya juga mengerek minat investasi swasta (capital inflow). Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris (Rakom), Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya. Memperhatikan kondisi tersebut di atas, Dewan Komisaris yakin bahwa BSM masih memiliki optimisme yang tinggi memenangkan persaingan bisnis perbankan. Hal ini, karena industri perbankan syariah diyakini memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik hingga satu dekade ke depan. Saat ini, indonesia merupakan kiblat baru industri keuangan syariah di dunia. hal itu didasari oleh struktur masyarakat Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di Dunia. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Sesuai Undang-undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan inde­penden dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN SDM Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Dewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human Capital sebagai faktor yang sangat penting dalam mengembangkan perusahaan sesuai corporate plan BSM. Oleh karena itu, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi dan SEVP untuk mengevaluasi pembagian tugas Direksi dan SEVP khususnya agar supervisi terhadap pengelolaan dan pengembangan SDM BSM dapat lebih fokus dan optimal. Selain itu, Dewan Komisaris juga meminta Direksi dan SEVP agar mempersiapkan calon leader BSM masa depan dari lingkungan internal BSM, melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan SDM baik dari sisi kuantitas maupun kapabilitas, meningkatkan Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. PT Bank Syariah Mandiri 28 Laporan Tahunan 2017
  27. IKHTISAR UTAMA efisiensi dan produktivitas pegawai , melakukan rotasi dan mutasi, memberikan reward dan punishment yang cepat dan tepat, dsb. Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 29 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri Dewan Komisaris menyadari bahwa teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung terselenggaranya seluruh kegiatan usaha BSM. Oleh karena itu, Dewan Komisaris secara berkala melakukan rapat dengan Direksi guna memonitor progres penyelesaian proyek-proyek pengembangan TI dan meminta kepada Direksi, antara lain untuk segera menyelesaikan proyek core banking system iBSM dan proyek-proyek support system (misalnya workflow integrated system engine/WISE), menetapkan project charter untuk setiap proyek, mengoptimalisasi project committee s.d. level Direksi, dan melakukan pengembangan terhadap layanan digital banking. TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris meminta Direksi dan SEVP agar memasti­ kan penggunaan akad-akad telah sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu, Dewan Komisaris juga meminta Direksi dan SEVP agar meningkatkan penyaluran pembiayaan yang menggunakan skema akad-akad selain murabahah, melakukan komunikasi dengan DPS untuk menciptakan terobosan/inovasi produk dan aktivitas baru yang unik dan khas syariah, serta memastikan produk dan aktivitas PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan BSM mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah. Salah satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu dengan meng­inisiasi pe­laksanaan rapat gabungan (ragab) antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dengan tujuan mengoptimalisasi sinergi ketiga fungsi tersebut di atas guna menyatukan pandangan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis BSM yang sesuai dengan prinsip syariah. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGAWASAN TERHADAP PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DAN KINERJA KEPATUHAN Berbagai upaya terus dilakukan Direksi dan SEVP untuk memastikan terciptanya budaya kepatuhan, antara lain mensosialisasikan ketentuan-ketentuan baru yang diterbitkan oleh Regulator, terlibat aktif dalam pelaksanaan revisi terhadap ketentuan intern Bank, memastikan kepatuhan terhadap penyaluran pembiayaan, dsb. PROFIL PERUSAHAAN Program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Direksi dan SEVP antara lain berupa program pendidikan dan pelatihan yang bersifat regular yang ditujukan kepada seluruh pegawai BSM dan program khusus kepada pegawai-pegawai talent untuk mengikuti program pendidikan baik di dalam negeri dan /atau luar negeri sebagai bagian dalam mempersiapkan calon leader BSM masa yang akan datang dari lingkungan internal BSM. Dari sisi kinerja kepatuhan, Dewan Komisaris juga turut melaku­kan pengawasan dan monitoring secara berkala ter­ hadap fungsi kepatuhan BSM antara lain melalui penyelenggaraan rapat dan laporan kepatuhan yang disampaikan unit kerja kepatuhan. Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi dan SEVP agar meningkatkan kapabilitas jajaran pegawai BSM serta meningkatkan fungsi kontrol yang kuat sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Regulator (zero tolerance), memastikan dilakukan pengkinian terhadap ketentuan-ketentuan internal BSM sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator dan/atau Pemerintah, melakukan otomasi dan/atau menetapkan workflow disertai pengendalian intern yang kuat terkait kewajiban penyampaian laporan Bank khususnya kepada Regulator guna memastikan laporan yang disampaikan benar, valid, dan tepat waktu. LAPORAN MANAJEMEN Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris, pada tahun 2017 telah dilakukan perubahan struktur organisasi BSM, di mana terdapat penambahan Direktorat yang khusus menangani pengelolaan dan pengembangan SDM BSM. Selain itu, terdapat peningkatan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan kepada pegawai BSM di mana rasio dana pendidikan dan pelatihan pada tahun 2017 sebesar 3,16% (atau meningkat dari posisi tahun 2016 yang hanya sebesar 1,64% dari biaya tenaga kerja). baru BSM mendapatkan opini syariah terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
  28. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Memperhatikan saran Dewan Komisaris di atas , pada tahun 2017 Direksi telah melakukan antara lain improvement core banking, penataan network cabang, pelaksanaan program monitoring 24x7 sebagai bentuk early warning system, peningkatan kapabilitas server dan jaringan, implementasi sistem baru dan enhancement sistem existing (antara lain cash management, WISE (Workflow Integrated System Engine), mobile banking, dsb.), pengembangan program gerbang pembayaran nasional (GPN), dan pembentukan unit kerja digital banking. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE DEWAN KOMISARIS Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Dewan Komisaris menilai bahwa ketiga Komite Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di tahun 2017, yang dapat diuraikan sebagai berikut: Periode 31 Januari 2017 s.d. 10 April 2017, sebagai berikut: Nama Jabatan Ventje Rahardjo Komisaris Utama Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Agus Fuad Komisaris Bambang Widianto Komisaris Independen Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nama Jabatan Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Bambang Widianto Komisaris Independen Dikdik Yustandi* Komisaris *) Menunggu persetujuan OJK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Periode 10 April 2017 s.d. saat ini, sebagai berikut: PT Bank Syariah Mandiri 30 Laporan Tahunan 2017
  29. IKHTISAR UTAMA APRESIASI KAMI Apresiasi terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi , Karyawan, serta Mitra Kerja yang turut berpartisipasi dan mendukung BSM untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita semua dalam mewujudkan harapan yang kita cita-citakan bersama. Aamiin. PROFIL PERUSAHAAN Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini. Selain itu ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas syariah atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan sehingga BSM senantiasa berjalan dalam koridor syariah. LAPORAN MANAJEMEN Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat meng­hadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha BSM, membuat keputusan secara inde­penden, mendorong peningkatan kinerja BSM, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA wabillaahi taufik wal hidayah wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Atas nama Dewan Komisaris, ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 31 Laporan Tahunan 2017
  30. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 4 3 1 PT Bank Syariah Mandiri 32 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA
  31. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dewan Komisaris 1 Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama 2 Ramzi A . Zuhdi 3 Dikdik Yustandi Komisaris Independen Bambang Widianto TATA KELOLA PERUSAHAAN Komisaris 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 2 Komisaris Independen TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 33 Laporan Tahunan 2017
  32. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA LAPORAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DR. KH. Ma’ruf Amin Ketua PT Bank Syariah Mandiri 34 Laporan Tahunan 2017
  33. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Bismillaahirrahmaanirrahiim Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik , DPS BSM melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal Audit
dan Compliance untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik PT Bank Syariah Mandiri 4. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai 35 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 3. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance. Antara lain; a) Kesesuaian akad yang digunakan, b)Terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu skim pembiayaan, c) Pemeriksaan terhadap SP3, nota analisa pembiayaan (SAP), akad dan akta notaril. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/ DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan:
 1. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. 2. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masingmasing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji petik. TATA KELOLA PERUSAHAAN PELAKSANAAN KEGIATAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2017 itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat pelaksanaan uji petik.
 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN S egala puji bagi allah SWT Yang Maha Mencukupi. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. Mudah-mudahan taufiq dan hidayah Allah 
SWT senantiasa tercurah bagi kita semua. Perkenankan, saya mewakili Dewan Pengawas Syariah menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan Bank selama tahun 2017. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
  34. IKHTISAR UTAMA Internasional ; 5) Produk Supplier Financing; 6) Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian; 7) PengelolaanDanaSosial; 8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan 
 Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji 
 (BPIH); 9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai 
Tabungan Makmur 
 e)Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel 
pemeriksaan
Pada tahun 2017 DPS telah melakukan uji petik/ pengawasan langsung ke 8 (delapan) Kantor Cabang dan 4 (empat) kantor area BSM yaitu: Area Batam, 
Area Banda Aceh, 
Area Makasar, 
Area Bogor, 
Cimahi, 
KC Bogor, 
 KC Purwokerto, 
 KC Cilegon, 
 KC Mataram, 
KC Kediri, 
KC Purwakarta dan 
KC JKTWarung Buncit. 
 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen; 5. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah; 6. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP. 7. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran. Yang memuat, antara lain: a) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review sistem dan prosedur produk baru. b)Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil Audit Internal, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek Syariah. Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan dengan basis akad antara lain: 1) Murabahah. 
2) Mudharabah. 
3) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah. 
4) Ijarah. 
5) Kasus Take Over. 6) Kasus Refinancing. 7) Pembiayaan kepada koperasi. Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Internal Audit 
 & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang yang diuji petik.
 8. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah
 Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji
Petik DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan
 dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah. c) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 Juni 2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember 2017. d) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9 Opini Syariah, yakni sbb: 1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016; 2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di PT 
BSM; 3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi sebagai 
Pendapatan Bank; 4) Pengembangan Aktivitas Kartu Debit BSM dengan 
Jaringan Visa PT Bank Syariah Mandiri Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah. Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan 36 Laporan Tahunan 2017
  35. IKHTISAR UTAMA dan jasa . Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi. LAPORAN MANAJEMEN Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank “Terdepan, Modern Menentramkan”. PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Pengawas Syariah. Dengan demikian, komposisi Dewan Pengawas Syariah di tahun 2017 sebagai berikut: Nama Jabatan 1 DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. 2 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota 3 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN No. Ketua TATA KELOLA PERUSAHAAN Demikian Laporan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun 2017. Dewan Pengawas Syariah senantiasa mengingatkan kepada jajaran Manajemen BSM untuk senantiasa menjaga ketaatan pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas peraturan perundangundangan yang berlaku, agar BSM dapat mencapai visi dan misi-nya dengan baik. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. Atas nama Dewan Pengawas Syariah, LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DR. KH. Ma’ruf Amin Ketua PT Bank Syariah Mandiri 37 Laporan Tahunan 2017
  36. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA LAPORAN DIREKSI Toni E. B. Subari Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri 38 Laporan Tahunan 2017
  37. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Pemegang saham dan Pemangku kepentingan yang terhormat , STRATEGI BANK 2017 PT Bank Syariah Mandiri ANALISA REALISASI KINERJA DENGAN TARGET 2017 Kinerja Keuangan Di tengah perekonomian yang belum kondusif, aset Bank 39 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Keberhasilan Bank Syariah Mandiri di tahun 2017 tidak lepas dari penerapan 3 Pilar Strategi dan 5 fokus Utama Bank Syariah Mandiri . Ketiga pilar strategi tersebut adalah (1) Business Refocusing di mana kami melakukan business refocusing dengan main core di segmen Retail di pembiayaan Consumer berupa Griya, Pensiun, Payroll, Oto, Gadai dan Pembiayaan Mikro. Kemudian second core kami adalah Sementara dari sisi implementasi ada 5 fokus utama yang dijalankan pada tahun 2017 yakni (1) Pertumbuhan Bisnis yang sehat dan sustain, (2) Kualitas Pembiayaan, (3) Fee Based Income, (4) Produktifitas dan Efisiensi, serta (5) Contribution Margin. Kelima fokus utama tersebut terus menerus di­sosialisasikan kepada seluruh pegawai Bank agar lebih terarah. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Perkenankanlah saya mewakili Direksi menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan Bank dan pencapaian kinerja yang yang telah ditetapkan tahun 2017. TATA KELOLA PERUSAHAAN Semangat dan kekompakan tim di dalam rencana membukukan prestasi terbaik di perusahaan, upaya transformasi, dan strategi yang tepat telah memberikan hasil terhadap perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan nonfinansial. corporate murni yaitu fokus di perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta bonafide, selain juga memperkuat cross selling melalui program integrated sales strategy. (2) Fixing Fundamental. Kami melakukan simplifikasi business process untuk meningkatkan kecepatan proses dalam upaya meningkatkan kepuasan nasabah. (3) Strengthen Enabler. Strategi di pilar ini diantaranya adalah kami melakukan perbaikan IT sebagai backbone untuk bisnis retail Bank Syariah Mandiri dan juga penguatan kompetensi SDM. Selain itu kami terus memperkuat integrasi dengan Mandiri Group untuk pertumbuhan bisnis. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN P uji syukur kehadiran Allah SWT dengan berkah dan perkenan-Nya, kami dapat membukukan kinerja perusahaan yang positif sehingga Bank Syariah Mandiri dapat terus berkontribusi mem­ bangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
  38. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Syariah Mandiri tumbuh sebesar 11 ,55% (yoy) dari Rp78,83 triliun menjadi Rp87,94 triliun. Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2017 mencapai 104,83% terhadap target RBB aset 2016 sebesar Rp83,89 triliun. Pembiayaan tumbuh sebesar 9,20% (yoy) dari Rp55,58 triliun menjadi Rp60,70 triliun. Pembiayaan tumbuh jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2017 tercatat sebesar 100,01% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 11,37% (yoy) dari Rp69,95 triliun menjadi Rp77,90 triliun dengan Low Cost Fund sebesar Rp40,36 triliun atau 51,80% dari total DPK yang berhasil dihimpun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar 105,19% terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 triliun. Aset Pembiayaan Segmen Commercial Banking tumbuh sebesar 5,72% (year on year) menjadi Rp5.891 juta dari semula Rp5,57 triliun terkait dengan refocusing yang dilakukan. Sementara Pembiayaan Segmen Corporate Banking tumbuh 5,44% (year on year) semula Rp19,20 triliun menjadi Rp20,24 triliun yang sejalan dengan strategi BSM untuk masuk ke corporate murni. Secara total segmen Commercial dan Corporate Banking tumbuh 5,5% semula Rp24,27 triliun menjadi Rp26,13 triliun. 87,94 T 83,89 T ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016 Pembiayaan segmen Retail mencapai 56,52% atau Rp34,31 triliun atau tumbuh 11,48% (yoy) dibandingkan posisi semula sebesar Rp30,78 triliun. Pembiayaan segmen Retail ditopang oleh pembiayaan Konsumer dengan produk BSM Griya, BSM Oto, Pawning, Small dan Mikrobanking, serta Pelayanan Haji dan Umrah. Dalam Rupiah 60,58 T 60,58 T Kami juga memulai kerjasama pembiayaan mobil dengan Mandiri Tunas Finance dan mendapat respon yang baik dengan portofolio mencapai Rp212,78 miliar. 55,58 T Target 2017 Realisasi 2017 Pertumbuhan pembiayaan tersebut diiringi perbaikan kualitas. Walaupun masih terdapat tantangan kondisi makro ekonomi kami terus mempertajam target segmen, memperbaiki bisnis model dan penyempurnaan kualitas layanan kami. Kami juga bersyukur memiliki induk perusahaan yang memungkinkan kami untuk bersinergi dalam melakukan penetrasi pasar yang berkualitas. Bank Syariah Mandiri juga melakukan Aliansi dengan Group Mandiri. Penyaluran Gadai Emas melalui Group Mandiri mencapai Rp55,71 miliar. Cicil emas: Rp7,22 miliar. Bank menjual produk AXA Mandiri sebesar Rp184,21 miliar (Annual Premium Equivalen) dan Mandiri Investasi sebesar Rp16,12 miliar (Asset Under Management) Pembiayaan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Perusahaan tetap memperhatikan pembiayaan Segmen UMKM. Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio sebesar 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan UMKM OJK. Adapun komposisi Pembiayaan segmen Mikro tumbuh mencapai 2,78% (year on year) menjadi Rp4,30 triliun. Pembiayaan Segmen Small/Business Banking tumbuh negative 8,83% menjadi Rp8,93 triliun. Segmen ini difokuskan untuk konsolidasi perbaikan kualitas. Dalam Rupiah 78,83 T LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pertumbuhan pembiayaan di segmen Retail ini sejalan dengan kebijakan perusahaan yang memfokuskan diri pada segmen Retail. Segmen ini paling tepat untuk menjadi target bisnis bank syariah karena konsep kesyariahan melekat pada individu. Selain itu segmen Retail juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat Indonesia yang mayoritas ditopang oleh industri UMKM. Perbaikan kualitas dapat dilihat dari indicator Net Performing Financing. Rasio NPF Gross mencapai 4,53% membaik sebesar 0,39% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Realisasi 2016 PT Bank Syariah Mandiri 40 Laporan Tahunan 2017
  39. IKHTISAR UTAMA Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib Dalam Rupiah 77 ,90 T 74,06 T 69,95 T Realisasi 2017 Realisasi 2016 Dalam Rupiah Laba Tahun Berjalan 77,90 T PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Target 2017 DPK PROFIL PERUSAHAAN Dari sisi pendanaan, sampai dengan Desember 2017 Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Syariah Mandiri mencapai Rp77,904 triliun atau tumbuh 11,37% (year on year) dari semula Rp69,95 triliun, dengan pertumbuhan untuk masing-masing produk sebagai berikut : (1) Tabungan tumbuh sebesar 13,13% atau meningkat Rp3,64 triliun menjadi Rp31,40 triliun dari semula Rp27,75 triliun. (2) Giro tumbuh sebesar 29,31% (year on year) atau meningkat Rp2.031 triliun sehingga  menjadi Rp8,96 triliun. (3) Deposito secara tahunan tumbuh 6,46% atau tumbuh Rp2,28 triliun menjadi Rp37,55 triliun. dibandingkan realisasi laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp325,41 miliar. Bank berhasil membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar 105,60% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk laba tahun berjalan sebesar Rp345,80 miliar. LAPORAN MANAJEMEN 4,92%. Rasio NPF Netto mencapai 2,71% membaik sebesar 0,42% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,13%. Perbaikan rasio NPF ini berkat penguatan tiga pilar, fokus target market dan disiplin penerapan Risk Acceptance Criteria (RAC). Dalam Rupiah ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 365,17 M 74,06 T 345,80 M 69,95 T 325,41 M Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016 PT Bank Syariah Mandiri Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan terus meningkatkan komposisi dana Retail dan dana murah yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund. Dari sisi rasio-rasio kami sampaikan sebagai berikut: - Rasio Net Revenue Margin mencapai 7,33% meningkat sebesar 0,58% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6,75%, sejalan dengan perbaikan NPF dan penurunan Cost of Fund. - Rasio Cost to Income Ratio mencapai 52,84% menurun sebesar 8,35% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 61,19%, karena penurunan biaya overhead disisi lain terjadi peningkatan pendapatan operasional. - Rasio FDR mencapai 79,40% mengalami penurunan 41 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Realisasi laba tahun berjalan tahun 2017 mencapai Rp365,17 miliar, meningkat sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22% Realisasi 2016 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Tahun 2017, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,27 triliun, meningkat Rp818,78 miliar atau 12,66% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar Rp6,47 triliun. Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2017 mencapai 103,49% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,04 triliun. Realisasi 2017 TATA KELOLA PERUSAHAAN Target 2017 Dana murah tumbuh sebesar Rp5,67 triliun atau tumbuh 16,36% (yoy). Komposisi low cost fund meningkat dari 49,58% di Desember 2016 menjadi 51,80% di Desember 2017.
  40. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN - - - sebesar 1,60% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 81,00. Rasio NPF Gross mencapai 4,53% membaik sebesar 0,39% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,92%. Rasio NPF Netto mencapai 2,71% membaik sebesar 0,42% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,13% Rasio CAR mencapai 15,86% mengalami peningkatan sebesar 1,85% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 14,01%. Kinerja non Keuangan Selain berhasil mencatat kinerja dengan baik, Bank Syariah Mandiri juga terus diakui oleh pihak eksternal. Hal itu terlihat dengan perolehan 29 penghargaan dari dalam dan luar negeri antara lain: • Selama 7 (tujuh) kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi sebagai bank syariah dengan kinerja terbaik dari The Asset Asian Hongkong Award 2017; • Sebanyak 4 kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi sebagai bank dengan kualitas layanan terbaik dengan mendapatkan Service Excellent Award 2017; • Bank Syariah Mandiri menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Pendukung Pengendalian Moneter Syariah Terbaik; • The strongest Islamic Retail Banking. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DAN PENYELESAIANNYA Sepanjang tahun 2017, kami selaku manajemen dan seluruh insan BSM telah berupaya meningkatkan kinerja dan mencapai target yang telah dituangkan dalam RBB. namun demikian, keberhasilan BSM juga tidak terlepas dari kendala dan tantangan usaha, serta berbagai solusi yang telah diambil. Kendala-kendala yang kami hadapi tersebut antara lain: 1. Terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian dan kompetensi ekonomi syariah; 2.Trend bisnis berbasis e-commerce sehingga diperlukan peningkatan IT System dan kualitas layanan; 3. Persaingan yang semakin ketat baik dengan bank konvensional maupun bank syariah, terjadinya konversi bank BPD Aceh menjadi bank syariah dan kemungkinan akan diikuti oleh BPD NTB dan BPD lainnya serta rencana penggabungan antara BTN Syariah dengan BNI Syariah; 4. Pertumbuhan produk subsitusi yang semakin pesat seperti sukuk, reksadana syariah, asuransi syariah dan muftifinance syariah; 5.Trend perilaku konsumen dalam menempatkan dana idle-nya dari produk deposito ke produkproduk surat berharga seperti reksadana, saham, obligasi dan sebagainya. Adapun solusi dan strategi penyelesaian yang dirumuskan BSM antara lain: 1. Strategi Business Refocusing; 2. Strategi Fixing the Fundamental; 3. Strategi Strengthen Enablers. Atas kendala-kendala tersebut, manajemen dan seluruh insan BSM terus bekerja lebih keras mengatasi dan memperkecil dampak yang timbul sehingga seluruh target yang dicanangkan dapat terealisir secara cepat, tepat dan mendatangkan nilai tambah bagi BSM. PT Bank Syariah Mandiri 42 Laporan Tahunan 2017
  41. IKHTISAR UTAMA PROSPEK USAHA DAN PANGSA PASAR LAPORAN MANAJEMEN Di tengah ketatnya persaingan di industri perbankan , dan perbankan syariah pada khususnya, Bank Syariah Mandiri masih memegang pangsa pasar terbesar pada tahun 2017 baik dari sisi aset, dana pihak ketiga, maupun pembiayaan. Pada lingkup perbankan nasional, BSM menempati peringkat 17 dari sisi aset, peringkat 14 dari sisi DPK dan peringkat 9 dari sisi tabungan. POSISIONING   POSITIONING Rp1,200.00  T     PROFIL PERUSAHAAN Rp1,000.00  T     Rp800.00  T     9. BSM; Rp31,39T DPK   14. BSM; Rp77,90T Tabungan   Rp400.00  T     17. BSM; Rp87,94T Rp200.00  T     1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   Bank Syariah Mandiri unggul dari sisi Tabungan. Pangsa pasar Tabungan BSM 31,89%. Bahkan posisi Tabungan BSM berada di peringkat 9 Tabungan bank nasional. Dari sisi biaya dana atau cost of fund, BSM juga kompetitif dengan hanya sekitar 3,4%. PT Bank Syariah Mandiri 43 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dengan berbagai hal tersebut, Direksi menilai bahwa BSM masih memiliki prospek usaha yang sangat baik. untuk itu, Direksi terus melakukan pembenahan internal, peningkatan kompetensi SDM, penataan segmentasi dan fokus bisnis yang tepat khususnya dalam bidang industri perbankan serta perencanaan strategis lainnya. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pada segmen DPK, market share BSM di industry pada tahun 2017 23,27% atau turun dibandingkan 25,04% pada tahun 2016. Dari sisi pembiayaan pun pangsa pasar BSM 21,24% atau turun dibandingkan 22,41% pada tahun 2016. TATA KELOLA PERUSAHAAN Market share BSM di industri bank syariah dari sisi aset pada tahun 2017 sebesar 20,73% turun dibandingkan 22,11% tahun 2016. Penurunan tersebut sebagai dampak dari masuknya BPD Aceh dan lebih pesatnya partumbuhan unit usaha syariah pada tahun 2017. Aset unit usaha syariah tumbuh 33,07 % sementara Bank Umum Syariah tumbuh 13,31%. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Rp0.00  T     PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ASET   Rp600.00  T    
  42. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE Manajemen BSM sepenuhnya menyadari betapa pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan stakeholders maupun shareholders. Selain itu, bagi Bank, GCG merupakan pilar penting bagi keunggulan daya saing berkelanjutan. Penerapan GCG secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, memaksimalkan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif. Kelengkapan kebijakan dan SOP untuk mendukung pelasanaan GCG diantaranya adalah: Pedoman GCG, Code of Conduct, Board Manual, Charter Komite Audit, Road Map GCG dan SOP terkait lainnya. Pada tahun 2017, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat pelaksanaan GCG diantaranya melalui sosialisasi Code of Conduct, Whistleblowing System dan la risywah yang dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, BSM juga melakukan pengukuran implementasi GCG. Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”. Hal ini membuktikan komitmen manajemen untuk menjadikan GCG sebagai sebuah sistem yang dijalankan dengan penuh komitmen dan konsisten. Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha Bank dalam jangka panjang dan menjadi role model bagi jajaran di bawahnya. PT Bank Syariah Mandiri 44 Dalam menjalankan hubungan kerja dengan Dewan Komisaris tersebut, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Bank, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Hubungan kerja Dewan Komisaris-Direksi dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati satu dengan yang lain. Selama tahun 2017 Direksi telah mengadakan rapat internal Direksi sebanyak 50 kali. Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi BSM telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Direksi. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Di dalam rapat Direksi tersebut, dibahas mengenai progress detail dari masing-masing Direktorat, terkait dengan pencapaian kinerja masing-masing Direktorat. Hal ini untuk memastikan tercapainya target Bank dan sekaligus sebagai wadah sinergi dan koordinasi antar Direktorat. BUDAYA PERUSAHAAN Untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan budaya kerja, maka pada 2017 dilakukan Muhasabah untuk mereview Shared Values. Review kami lakukan agar nilai-nilai dari shared values dapat mudah dipahami dan diimplementasi oleh pegawai. Corporate Culture yang disebut dengan ETHIC dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture of Excellence) yaitu: - Excellence: Bekerja Cerdas, Tuntas, Ikhlas, dan Sepenuh Hati untuk Hasil yang Terbaik - Teamwork: Aktif Bersinergi untuk Sukses Bersama - Humanity: Peduli, bersyukur, dan mengalirkan berkah bagi negeri - Integrity: Jujur, Amanah, dan Bertanggungjawab - Customer Focus: Berorientasi kepada kepuasan Laporan Tahunan 2017
  43. IKHTISAR UTAMA pelanggan yang menguntungkan berkesinambungan dan saling PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PT Bank Syariah Mandiri Bank menyakini bahwa perusahaan , masyarakat, dan lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan. Implementasi CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut: 1) Spiritualitas 45 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BSM juga menyiapkan Program Pembelajaran (Learning Program) yang dipersiapkan secara khusus untuk mendukung program Talent Management melalui program Bank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian program program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pada tahun 2017 jumlah pegawai yang mengikuti training mencapai 9.035 orang meningkat dibanding 5.482 orang pada tahun 2016. Pada tahun 2017, manajemen untuk pertama kali mengirim pegawai mengikuti training yang diselenggarakan di luar negeri untuk memberikan wawasan global serta pendalaman bidang. CSR DAN BSM MENGALIRKAN BERKAH TATA KELOLA PERUSAHAAN Kami menyadari bahwa peningkatan kompetensi adalah hal mutlak di dalam industry. Hal itu untuk menyiapkan sumber daya insani menghadapi tantangan yang ada di depan terutama dalam melaksanakan pekerjaan strategis dan pekerjaan rutin. Di dalam bidang pengembangan sumber daya maka fokus kami pada tahun 2017 adalah peningkatan kompetensi, karir dan leadership. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Dari aspek people Bank Syariah Mandiri mempunyai keunggulan, diantaranya: 1. Mayoritas pegawai berusia di bawah 35 tahun. Mereka juga loyal sehingga mudah untuk diarahkan ke tujuan bersama. 2. Banyak SDM berasal dari perguruan tinggi ternama di Indonesia. Artinya mereka adalah anak-anak muda yang cerdas dan berpotensi untuk dikembangkan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Terkait dengan hal tersebut, BSM berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki sebagai salah satu modal dasar dalam menghadapi persaingan. Selama tahun 2017, terdapat 250 pegawai baru di jalur reguler. PROFIL PERUSAHAAN Peran sumber daya manusia yang profesional sangat signifikan dirasakan dalam mencapai keberhasilan organisasi. Hal ini, menjadi perhatian bagi Direksi terhadap manajemen SDM sehingga mampu menghadirkan karyawan yang inovatif, kreatif dan unggul terdepan dalam keahlian di bidangnya. LAPORAN MANAJEMEN Hal ini menjadi sistem nilai (belief system) dan nilai-nilai rujukan bagi seluruh pegawai BSM, sekaligus merupakan pilar penopang budaya BSM. Talent Development. Learning program yang diselenggarakan Bank pada tahun 2017 berdasarkan banking academy sebanyak 123 program, 223 kelas dan 5.372 peserta. BSM juga menyiapkan pembelajaran melalui melaui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning. Terkait dengan pengembangan SDM tersebut, BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan selama tahun 2017 sebesar Rp45,10 miliar. Tahun 2017 ini Bank Syariah Mandiri memberikan apresiasi diantaranya berupa: 1. Program training termasuk mengirim 40 pegawai training di luar negeri. 2. Program beasiswa S2 untuk pegawai sesuai syarat dan ketentuan 3. Dari sisi benefit dan kesejahteraan Manajemen masih dapat mengalokasikan apresiasi kinerja pegawai dengan memberikan bonus tahunan, THR dan kenaikan gaji meskipun dalam kondisi ekonomi makro yang cukup sulit. 4. Untuk pertama kalinya, tahun 2017 Manajemen memberangkatkan 300 pegawai terbaik untuk beribadah umroh ke Tanah Suci sebagai apresiasi atas kinerja mereka. 5. Program Best Employee sinergi dengan Bank Mandiri, dimana Manajemen memilih best employee dari Bank Syariah Mandiri dan mengirimkannya dalam program Best Employee Mandiri Group.
  44. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pada tahun 2017 , BSM telah berhasil menyalurkan dana CSR yang bersumber dari dana zakat dan dana kebajikan. Penyaluran dana zakat BSM melalui Laznas tahun 2017 sebesar Rp24,64 miliar, adapun dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut dilaksanakan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik Umat. Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet). Tahun ini Bank Syariah Mandiri tengah mengkampanyekan Program BSM Mengalirkan Berkah dimana Mandiri Syariah mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah dan pegawai untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan. Mengapa CSR banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah, Manajemen menganggap bahwa masjid sebagai tempat ibadah harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di setiap lokasi terdekat dengan cabang Mandiri Syariah, masjid harus bersih dan terawat.     Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia. Program BSM Mengalirkan berkah juga merupakan bentuk apresiasi Manajemen kepada outlet dengan kinerja terbaik (sesuai kriteria). Kehadiran program ini ternyata memacu semangat pegawai BSM untuk berkontribusi lebih baik karena mereka tidak hanya member berkah bagi diri sendiri, keluarga dan perusahaan tapi juga kepada stakeholder terutama masyarakat. Bentuk CSR diberikan kewenangan outlet untuk memilih objek CSR sesuai kebutuhan lingkungannya PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Pada tahun 2017, terdapat perubahan komposisi Direksi. Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017 dengan alasan penugasan di Bank Mandiri. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) (Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme (National Contribution) berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/pesantren, sumbangan bencana alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain. PT Bank Syariah Mandiri 46 Laporan Tahunan 2017
  45. IKHTISAR UTAMA Jabatan Dasar Hukum Lulus Fit & Proper Test 1. Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018 2. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014 3. Edwin Dwidjajanto Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015 4. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015 5. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015 6. Ade Cahyo Nugroho Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018 7. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018 APRESIASI ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kami menyadari sepenuhnya tahun-tahun ke depan merupakan tahun yang penuh tantangan tetapi juga sekaligus memberikan peluang bagi Bank untuk lebih maju, unggul dan terpercaya. Dengan dukungan dan kerjasama dari para pemangku kepentingan, BSM optimis dapat mencapai kemajuan lebih baik dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Perusahaan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Atas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para pegawai. Kami juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, para pemegang saham, mitra usaha, dan nasabah atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan tersebut memberikan arti yang besar bagi keberhasilan Perusahaan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan dimasa mendatang. PROFIL PERUSAHAAN Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja Direksi sebelumnya yang telah berkontribusi pada peletakan pondasi bisnis BSM jangka panjang. LAPORAN MANAJEMEN No. Nama Wassalamualaikum Wr. Wb Atas nama Direksi TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Toni E. B. Subari Direktur Utama LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 47 Laporan Tahunan 2017
  46. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 4 3 PROFIL PERUSAHAAN 7 PT Bank Syariah Mandiri 8 2 48 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA
  47. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN 6 5 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Direksi & SEVP 1 Toni E. B. Subari Direktur Utama 2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1 Putu Rahwidhiyasa Direktur Risk Management and Compliance Edwin Dwidjajanto Direktur Distribution & Service 4 Kusman Yandi TATA KELOLA PERUSAHAAN 3 Direktur Wholesale Banking Choirul Anwar Direktur Financing Risk and Recovery 6 Ade Cahyo Nugroho Direktur Finance and Strategy Achmad Syafii Direktur Technology & Operation 8 Niken Andonowarih SEVP Retail Banking PT Bank Syariah Mandiri 49 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 7 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 5
  48. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Laporan Tahunan ini , termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung-jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan masing-masing di bawah ini: Jakarta, Maret 2018 Dewan Komisaris Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SURAT PERNYATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2017 Dikdik Yustandi Bambang Widianto Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Ramzi A. Zuhdi PT Bank Syariah Mandiri 50 Laporan Tahunan 2017
  49. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Direksi PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Toni E . B. Subari Direktur Utama ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Edwin Dwidjajanto Kusman Yandi Direktur Risk Management and Compliance Direktur Distribution & Service Direktur Wholesale Banking Choirul Anwar Ade Cahyo Nugroho Achmad Syafii Direktur Financing Risk and Recovery Direktur Finance and Strategy Direktur Technology & Operation TATA KELOLA PERUSAHAAN Putu Rahwidhiyasa TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 51 Laporan Tahunan 2017
  50. 03 PROFIL PERUSAHAAN
  51. LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA IDENTITAS PERUSAHAAN Nama PT Bank Syariah Mandiri Dasar Hukum Pendirian : UU Perbankan Alamat Wisma Mandiri, I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia Modal Dasar Rp3.000.000.000,- PROFIL PERUSAHAAN Kode Bank 451 Modal Disetor Rp2.989.021.935,- yang terdiri atas 597.804.387 saham, terbagi atas: • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 597.804.386 saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp2.989.021.935.000,• PT Mandiri Sekuritas sebanyak 1 (satu) saham atau dengan nilai nominal Rp5.000,- Faksimili (62-21) 3983 2989 Ekuitas Rp7.314.241.000.000,- Kode Swift BSMDIDJA Kantor Layanan 765 kantor (129 Kantor Cabang, 389 Kantor Cabang Pembantu, 52 Kantor Kas, 145 Payment Point dan 50 Outlet Kantor Layanan Gadai). Website www.syariahmandiri.co.id Email CSG@syariahmandiri.co.id Media Sosial • Facebook • Twitter • Instagram • Youtube Jumlah Saham 600.000.000 lembar masing-masing dengan nominal Rp 5000,- : Bank Syariah Mandiri : @syariahmandiri : @BankSyariahMandiri : Bank Syariah Mandiri Tanggal Berdiri 25 Oktober 1999 Tanggal Mulai Beroperasi 1 November 1999 Kepemilikan Saham: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 99,00000080% PT Mandiri Sekuritas 0,00000020% Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan ATM meliputi: • ATM Syariah Mandiri, 1040 unit • ATM Mandiri, 17.708 unit • ATM BERSAMA, 77.401 unit • ATM Prima, 109.089 unit, dan • Malaysia Electronic Payment System (MEPS), 9.722 unit. Jumlah Pegawai 15.659 orang terdiri atas: • 8.533 Pegawai Tetap • 341 Pegawai Kontrak • 6.785 Pegawai Outsourcing Pemeringkatan AA+ (idn), Pefindo 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Call Center BSM Call 14040 (021) 2953 4040 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Telepon (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting) PT Bank Syariah Mandiri 54 Laporan Tahunan 2017
  52. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 –1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di Indonesia. Di saat Bank-Bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan. PROFIL PERUSAHAAN Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing. PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. PT Bank Syariah Mandiri 55 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari Bank Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. TATA KELOLA PERUSAHAAN Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  53. IKHTISAR UTAMA JEJAK LANGKAH 1999 LAPORAN MANAJEMEN PT Bank Susila Bakti dikonversi menjadi bank syariah dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri PROFIL PERUSAHAAN 1973 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Bank Maritim Indonesia berubah nama menjadi PT Bank Susila Bakti 1967 PT BINA berubah nama menjadi PT Bank Maritim Indonesia TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pendirian PT Bank Industri Nasional (PT BINA) PERUBAHAN NAMA PT BANK INDUSTRI NASIONAL (PT BINA) PT BANK MARITIM INDONESIA PT BANK SUSILA BAKTI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 1955 PT Bank Syariah Mandiri 56 Laporan Tahunan 2017
  54. MAKNA LOGO IKHTISAR UTAMA 1 PROFIL PERUSAHAAN 2 LAPORAN MANAJEMEN 3 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 . MAKNA UMUM: 2. WARNA HURUF: 3. GELOMBANG EMAS CAIR (LIQUID GOLD) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) a. Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial dan berkelanjutan. b. Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan, excellent menghadapi segala kemungkinan yang akan datang. c. Warna Kuning Emas (kuning ke arah orange): Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan. TATA KELOLA PERUSAHAAN a. Warna Huruf Hijau Tua: Hijau melambangkan tumbuh berkembang, kesuburan dan kesegaran. b. Warna ini umumnya juga dipakai oleh kalangan umat islam untuk meneguhkan identitas keislaman mereka. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN a. Bentuk Logo dengan huruf kecil: Melambangkan sikap ramah dan rendah hati b. Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan. c. Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun boleh berganti warna bilamana diperlukan. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 57 Laporan Tahunan 2017
  55. IKHTISAR UTAMA BIDANG USAHA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN KEGIATAN USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR TERAKHIR DAN KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN Bidang usaha BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No. AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 Juni 2014, Anggaran Dasar BSM adalah: 1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah; 6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyabitta milik atau Akad lain yang tldak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; 8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah; 9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah; 10. Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia; 11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah; 12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah; 13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah; 14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan Prinsip Syariah; 15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah; 16. Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah; 17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan; 18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah; 19.Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah; 20.Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya; PT Bank Syariah Mandiri 58 Laporan Tahunan 2017
  56. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Total terdapat 26 Kegiatan Usaha yang dijalankan BSM per 31 Desember 2017 . PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 59 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri TATA KELOLA PERUSAHAAN 21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pension berdasarkan Prinsip Syariah; 22.Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; 23.Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana elektronik; 24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang; 25. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal; 26.Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah.
  57. IKHTISAR UTAMA PRODUK /JASA BSM PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Produk/Jasa BSM dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk/jasa sebagai berikut: PRODUK PENDANAAN PRODUK PEMBIAYAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PRODUK PENDANAAN Tabungan BSM: Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang disepakati. BSM Tabungan Berencana: Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi gratis. BSM Tabungan Simpatik: Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. BSM Tabungan Mabrur: Tabungan merencanakan ibadah haji & umrah. perorangan BSM Tabungan Mabrur Junior: Tabungan anak merencanakan ibadah haji & umrah. untuk untuk BSM Tabungan Dollar: Tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan. BSM Tabungan Investa Cendekia (TIC): Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi putra/putri. BSM Tabungan Perusahaan: Tabungan yang digunakan untuk menampung kelebihan dana rekening giro yang dimiliki Institusi/Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas autosave. PT Bank Syariah Mandiri 60 PRODUK LAYANAN BSM Tabungan Pensiun: Tabungan dalam mata uang rupiah hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia. BSM Tabunganku: Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BSM Deposito: Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. BSM Deposito Valas: Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing. BSM Giro: Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad dhamanah. BSM Giro Valas: Simpanan dalam mata uang dollar Amerika yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah. BSM Giro Singapore Dollar: Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah. BSM Giro Euro: Simpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah. Laporan Tahunan 2017
  58. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 61 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Reksa Dana Bank Syariah Mandiri telah terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berdasarkan Surat Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/STTD/APERD/2007 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tanggal 24 April 2007. TATA KELOLA PERUSAHAAN Sukuk Negara Retail Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual di Pasar Perdana, menawarkan produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bersifat Retail atau yang dikenal dengan istilah Sukuk Negara Retail. Sukuk Negara Retail adalah Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam negeri. Penunjukan Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Retail ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Retail yang ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri SR 001 – SR 010. Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang dipasarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah Kontrak Investasi Kolektif. Adapun produk Reksa Dana yang ditawarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut: a. Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB) Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana Campuran (balanced fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio Efek Saham Syariah, Efek Pasar Uang Syariah dan Obligasi Syariah. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM Simpanan Pelajar iB: Tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
  59. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI b. Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRA Syariah) Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana Saham (equity fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam portofolio Efek Saham Syariah. c. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah (BNPP PS) Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT BNP Paribas Investment Partners, jenis Reksa Dana Saham (equity fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam portofolio Efek Saham Syariah. Tabungan Saham Syariah Tabungan Saham Syariah adalah Rekening Dana Nasabah berupa produk tabungan yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi Efek (baik berupa kewajiban maupun hak Nasabah), serta untuk menerima hak Nasabah yang terkait dengan Efek yang dimilikinya melalui Pemegang Rekening KSEI. PRODUK PEMBIAYAAN BSM Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. BSM Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. BSM Pembiayaan Murabahah Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan konsumer. PT Bank Syariah Mandiri 62 BSM Pembiayaan Istishna Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process fi dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang, maupun setelah barang selesai dikerjakan. Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamliik) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah. PKPA Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan consumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan. BSM Implan Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif) melalui rekomendasi perusahaan. BSM Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan konsumtif dalam valuta rupiah yang diberikan oleh Bank kepada perseorangan/individual untuk membiayai pembelian rumah baru, rumah second, renovasi maupun take over berupa rumah tinggal. BSM Pembiayaan PemiIikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak Pembiayaan BSM Pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak adalah Pembiayaan berdasarkan prinsip dengan dukungan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat) yang diterbitkan oleh Bank pelaksana yang beroperasi secara syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak yang dibeli dari orang perseorangan dan/atau badan hukum. Laporan Tahunan 2017
  60. IKHTISAR UTAMA BSM Oto Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa mobil baru atau bekas berdasarkan prinsip syariah . untuk PT Bank Syariah Mandiri BSM CALL 14040 Layanan perbankan melalui telepon dengan nomor akses 14040 atau 021 2953 4040, yang dapat digunakan oleh nasabah untuk mendapatkan informasi terkait layanan perbankan. 63 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pembiayaan Umrah Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk mem­ fasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad ijarah. BSM ATM Mesin Anjungan Tunai Mandiri yang dimiliki oleh BSM. BSM ATM dapat digunakan oleh nasabah BSM, nasabah bank anggota Prima, nasabah bank anggota ATM Bersama dan nasabah anggota Bancard (Malaysia). TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pembiayaan Dana Berputar Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah. PRODUK LAYANAN BSM Card Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima maupun ATM MEPS (Malaysia). Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchantmerchant yang menggunakan EDC Bank Mandiri atau Prima Debit (BCA) TATA KELOLA PERUSAHAAN BSM Eduka Pembiayaan BSM Eduka adalah Pembiayaan memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. Cicil Emas BSM pembiayaan kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM Alat Kedokteran Pembiayaan BSM Alat Kedokteran adalah Pembiayaan untuk pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja dibidang kedokteran. Gadai Emas BSM Pembiayaan  yang menggunakan akad  qardh  dengan jaminan berupa emas yang diikat  dengan akad  rahn, dimana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh Bank selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya pemeliharaan atas emas sebagai objek  rahn  yang diikat dengan akad ijarah PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BSM Pensiun Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan kepada para pensiunan atau pegawai yang ≤ 6 bulan lagi akan pensiun (pra pensiun) atau janda pensiun dan telah menerima SK pensiun. BSM Pembiayaan Warung Mikro Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan usaha dan multiguna dengan maksimal pembiayaan sampai dengan Rp100 Juta dengan akad Murabahah dan Ijarah PROFIL PERUSAHAAN BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkukupan debt to service ratio nasabah. Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah Mandiri Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan batasan kepada Bank mengenai tempat, cara dan objek investasinya. LAPORAN MANAJEMEN \BSM Pembiayaan Griya PUMP-KB Pembiayaan Griya BSM Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) adalah Pembiayaan dengan dukungan pendanaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
  61. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BSM Mobile Banking Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja. MBP (Multi Bank Payment) Merupakan layanan untuk mempermudah pembayaran kepada institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM bank manapun. BSM Mobile Banking Multi Platform Merupakan saluran distribusi yang dimiliki oleh BSM untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah dengan menggunakan teknologi GPRS/EDGE/3G/BIS dan WIFI melalui smartphone. BPI (BSM Pembayaran Institusi) Merupakan layanan pembayaran yang terhubung ke institusi secara real time on line. BSM Net Banking Merupakan fasilitas layanan bank yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet menggunakan komputer/ smart phone. BSM Notifikasi Layanan untuk memberikan informasi segera dari setiap mutasi transaksi nasabah sesuai dengan jenis transaksi yang didaftarkan oleh nasabah yang dikirimkan melalui media SMS atau email. PT Bank Syariah Mandiri 64 BPR Host to Host Merupakan bentuk kerjasama BSM dengan BPR/BPRS yang memungkinkan nasabah BPR/BPRS untuk mempunyai kartu ATM yang dapat digunakan di ATM BSM, ATM BM, ATM Bersama dan ATM Prima. BSM E-Money Merupakan kartu prabayar berbasis smart card yang diterbitkan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan BSM. Transfer D.U.I.T. Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke semua bank dan kantor Pos di Indonesia secara cepat dan mudah. Laporan Tahunan 2017
  62. IKHTISAR UTAMA Transfer Valas Layanan transfer valuta asing (valas) antar rekening bank di Indonesia atau luar negeri dalam 130 mata uang. LAPORAN MANAJEMEN Western Union Jasa pengiriman uang domestik atau antar-negara dengan jaringan outlet yang luas dan tersebar di seluruh dunia. PROFIL PERUSAHAAN fer Nusantara Jasa pengiriman uang antar-daerah di dalam negeri (domestik) ke SELURUH PELOSOK NUSANTARA secara cepat dan mudah: Multibiller Merupakan layanan penerimaan pembayaran tagihan jasa layanannya melalui channel BSMNet. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pengembangan Fitur-fitur E-Channel Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, BSM konsisten dalam pengembangan teknologi menggunakan E-Channel. Fitur-fitur yang telah dikembangkan antara lain: • BSM Token adalah kode rahasia berupa One Time Password (OTP) via SMS yang digunakan untuk melakukan otorisasi transaksi nasabah dalam bertransaksi di BSM Net Banking. TATA KELOLA PERUSAHAAN Layanan Zakat Merupakan layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan penyaluran zakat berbasis aplikasi. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 65 Laporan Tahunan 2017
  63. IKHTISAR UTAMA STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi BSM ditetapkan sebagai berikut : LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN General Meeting of Shareholders Board of Sharia Supervisory Wholesale Banking Kusman Yandi Retail Banking Niken Andonowarih President Director Toni Eko Boy Subari Distribution & Service Financing & Recovery Technology & Operation Edwin Dwijajanto Choirul Anwar Achmad Syafii IT Architecture, Strategy & Development Corporate Banking 1 Business Banking Distribution Strategy Corporate Risk Buyung I Lukman Sigit Suryawan Gunawan Arief H Iyan Mohamad Ilyas Corporate Banking 2 Micro Banking Region I–VII Commercial Risk Fiti Syam Okky Fachrizal A. Commercial Banking Pawning Management Siti Nurdiana Dian Faqihdien S. Product & Transaction Banking Budi Nugroho Institutional Banking Mochamad Roem Retail Deposit Retail Risk Dewa Bagus Ivan B. Asnah Faekhah Consumer Finance Electronic Banking Dien Lukita P. Zul Ikbal Wholesale Financing Recovery EBO Hajj & Umra Achmad Fauzi Sulistyo Budi Vita Andrianty EBO Retail Financing Recovery Suryo Kuncoro ERRO PT Bank Syariah Mandiri 66 Laporan Tahunan 2017 Hikmat Dani Wijaya IT Operations Syafid Hidayat Central Operations Eny Maya Gustini Financing Operations Mahmud Syukri Digital Banking
  64. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Board of Commissioners PROFIL PERUSAHAAN Audit Committee Nomination & Remuneration Committee Risk Monitoring Committee Putu Rahwidhiyasa M. Fanny Fansyuri Ade Cahyo Nugroho Strategy & Performance Management Noor Anis Human Capital Pjs. Putu Rahwidhiyasa Human Capital Services Suhendar Policy & Procedure Corporate Transformation Learning Center Ana Nurul Khayati Mira Rozanna Firman Jatnika Legal Strategic Procurement TATA KELOLA PERUSAHAAN Taufik Marchrus Fathia Treasury & International Banking Unit Risk Ahmad Syukri PT Bank Syariah Mandiri Unit Support 67 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Unit Bisnis Corporate Action TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Khoirul Huda S R Dharmawan P. Hadad Suharto HC Policy & Structure Accounting Corporate Secretary Internal Audit Andang Lukitomo Compliance Irfan Lesmana ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Enterprise Risk Management Finance & Strategy PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Risk Management & Compliance
  65. IKHTISAR UTAMA PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF LAPORAN MANAJEMEN PRESIDENT DIRECTORATE : Suharto: Head of Internal Audit Group (IAG) (berdasarkan SK No.19/007KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017). Lahir di Indramayu, 20 Maret 1966 Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE Jagakarsa pada tahun 1996. Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 11 Januari 2017 . Rahmat Syukri: Head of Treasury & International Banking Group (TIG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bukittinggi tanggal 3 Maret 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akutansi Universitas Andalas tahun 1990 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor tahun 2003. Bergabung dengan BSM sejak 15 Agustus 2014. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Fiti Syam: Head of Corporate Banking 2 Group Head (CB2) (berdasarkan SK NO:19/017-KEP/DIR tanggal 20 Januari 2017). Lahir di Jakarta tanggal 16 September 1976. Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 2000 dan Magister Manajemen Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 3 September 2002. Buyung Ichman Lukman: Head of Corporate Banking 1 Group Head (CB1) (berdasarkan SK NO.19/185-KEP/DIR tanggal 6 April 2017). Lahir di Yogyakarta tanggal 21 Juli 1967. Lulus dari Fakultas Ilmu Sosial Komunikasi Universitas Gadjah Mada tahun 1991 dan Magister Manajemen Keuangan & Perbankan Universitas Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 6 April 2017. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN WHOLESALE BANKING DIRECTORATE: Achmad Fauzi: Head of Institutional Banking Group (IBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Kuningan tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana tahun 1989 dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2005. Siti Nurdiana: Head of Commercial Banking Group (CMG) (berdasarkan SK No.18/1023-KEP/DIR tanggal 9 November 2016). Lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Ekonomi PT Bank Syariah Mandiri 68 Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999. Budi Nugroho: Head of Product & Transaction Banking Group Head (PTG) (berdasarkan SK NO.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017). Lahir di Kudus tanggal 30 April 1963. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1987 dan MBA Universitas at Buffalo tahun 1998. Bergabung dengan BSM sejak 9 Januari 2017. RETAIL BANKING DIRECTORATE: Dien Lukita Purnamasari: Head of Consumer Finance Group Head (CFG) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Jayapura tanggal 10 Mei 1974. Lulus Fakultas Manajemen Informatika Universitas Gunadarma tahun 1996 dan Magister Ekonomi Universitas Trisakti tahun 2008. Bergabung dengan BSM sejak 21 Maret 2001. Sigit Suryawan: Head of Business Banking Group (BBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Jakarta tanggal 28 Mei 1979. Lulus dari Fakultas Manajemen Pariwisata Universitas Sahid Jakarta. Bergabung dengan BSM sejak 6 Januari 2016. Dian Faqihdien Suzabar: Head of Pawning Management Group (PWG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bandung tanggal 18 November 1975. Lulus dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Indonesia tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Information Technology, Royal Melburne Institute tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2011. Okky Fachrizal Achmad: Head of Micro Banking Group (MBG) (berdasarkan SK No.18/010KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Surabaya tanggal 24 Oktober 1968. Lulus dari Universitas Surabaya disiplin ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni tahun 2015. Laporan Tahunan 2017
  66. IKHTISAR UTAMA DISTRIBUTION & SERVICE DIRECTORATE: PT Bank Syariah Mandiri Mahmud Syukri: Head of Financing Operation Group (FOG) (berdasarkan SK No.18/888-KEP/DIR tanggal 8 Agustus 2016). Lahir di Cirebon tanggal 24 Agustus 1969. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 11 Agustus 2016. 69 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sulistyo Budi: (Berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016) Head of Wholesale Financing Recovery Group (WFR). Lahir di Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2 Eny Maya Gustini: Head of Central Operation Group (COG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Muara Enim tanggal 29 Agustus 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila tahun 1990. Menyelesaikan Magister Management di Universitas Trisakti tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 21 April 2003. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Suryo Kuncoro: Head of Retail Financing Recovery Group Head (RFR). Lahir di Gombong tanggal 7 September 1973. Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana tahun 2001 dan Magister Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung tahun 2015. Bergabung dengan BSM sejak 1 Oktober 2010. Hikmat Dani Wijaya: Head of IT Architecture & Strategy Group Head (ISG). Lahir di Jayapura tanggal 22 September 1964. Lulus dari Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Industri Indonesia tahun 2011. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2017. TATA KELOLA PERUSAHAAN FINANCING RISK & RECOVERY DIRECTORATE: Iyan Mohamad Ilyas: Head of Corporate Risk Group (WRG) (berdasarkan SK No.18/600KEP/DIR tanggal 8 Maret 2016). Lahir di Kuningan tanggal 30 November 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi STIE YAI Jakarta tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 April 2016. TECHNOLOGY & OPERATION DIRECTORATE: Syafid Hidayat: Head of Information IT Operations Group Head (IOG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Palembang tanggal 1 Desember 1972. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya tahun 1996. Bergabung dengan BSM sejak 1 Februari 2012. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Zul Ikbal: Head of Electronic Banking Group (EBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bukittinggi tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1988. Bergabung dengan BSM sejak 19 Oktober 2009. Mochammad Roem: Head of Commercial Risk Group Head (CMR). Lahir di Bandar Lampung tanggal 12 Agustus 1962. Lulus dari Fakultas Agronomi Universitas Lampung tahun 1986. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juli 2001. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dewa Bagus Ivan Baruna: Head of Retail Deposit Group (RDG) (berdasarkan SK No.18/010KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Denpasar tanggal 29 September 1965. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember 1999. Asnah Faekhah: Head of Retail Risk Group (RRG) (berdasarkan SK No.18/597KEP/DIR tanggal 7 Maret 2016). Lahir di Lampung Tengah tanggal 26 Februari 1969. Lulus dari Fakultas Agriculture Universitas Brawijaya tahun 1991 dan Magister Management dari Universitas Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 1 April 2016. PROFIL PERUSAHAAN Vita Andrianty: Head of Hajj & Umra Group Head (HUG) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Tangerang tanggal 18 Agustus 1981. Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 2003. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2003. dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan 2001. Bergabung dengan BSM sejak 1 Agustus 2007. LAPORAN MANAJEMEN Gunawan Arief Hartoyo: Head of Distribution Strategy Group (DSG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Sukohardjo tanggal 26 Maret 1971. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember 1999.
  67. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN RISK MANAGEMENT & COMPLIANCE DIRECTORATE: Dharmawan P. Hadad: Head of Corporate Secretary Group (CSG) (berdasarkan SK No.18/730-KEP/DIR tanggal 06 April 2016). Lahir di Bekasi pada tanggal 17 Maret 1966. Lulus dari Fakultas Kurikulum & Teknologi IKIP Jakarta tahun 1991 dan Magister Manajemen di STIE IPWI tahun 2000. Bergabung dengan BSM sejak 1 Maret 2015. Khoirul Huda S Riyadi: Head of Compliance Group (CPG) (berdasarkan SK No.18/396KEP/DIR tanggal 22 Februari 2016). Lahir di Jakarta tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari Fakultas Agronomi Univ. Institut Pertanian Bogor tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Magister Management, Universitas Budi Luhur tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2003. Irfan Lesmana: Head of Legal Group (LGG) (berdasarkan SK No.18/868-KEP/DIR tanggal 26 Juli 2016). Lahir di Jakarta tanggal 24 Februari 1971. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 15 Juli 2016. Ana Nurul Khayati: Head of Policy & Prosedure Group (PPG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Madiun tanggal 26 Maret 1972. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada tahun 1997 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 13 Januari 2000. M. Fanny Fansyuri: Head of Enterprise Risk Management Group (ERM) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bandung pada tanggal 14 April 1967. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999. FINANCE & STRATEGY DIRECTORATE: Fathia: Head of Strategic Procurement Group Head (SCG) (berdasarkan SK No.18/003/HCG-PKWT tanggal 5 Januari 2016). Lahir di Jakarta pada tanggal 19 September 1958. Lulus dari Universitas YAI jurusan Akuntansi tahun 2001. Bergabung dengan BSM sejak 15 Januari 2016. PT Bank Syariah Mandiri 70 Suhendar: Head of Accounting Group (ACG) (berdasarkan SK No.18/010KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Jakarta pada tanggal 11 Mei 1976. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 26 Agustus 2004. Noor Anis: Head of Strategy & Performance Management Group (SPM) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Kudus tanggal 11 Agustus 1964. Lulus dari Institut Teknologi Bandung disiplin ilmu Statistika tahun 1989. Bergabung dengan BSM sejak 26 Januari 2015. Mira Rozanna: Head of Corporate & Branch Transformation Group (CBT) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Palembang, 25 Oktober 1966. Lulus dari Universitas Negeri Lampung disiplin ilmu Ekonomi Umum tahun 1989. Bergabung dengan BSM sejak 26 Januari 2015. HUMAN CAPITAL DIRECTORATE Andang Lukitomo: Head of Human Capital Services Group Head (HCS) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Pekalongan pada tanggal 25 Maret 1965. Lulus dari Universitas Gadjah Mada disiplin ilmu Industrial Psychology tahun 1992. Bergabung dengan BSM sejak 15 April 2015. Taufik Machrus: Head of Human Capital Policy & Culture Group Head (HCP) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni 2001. Firman Jatnika: Head of Learning Center Group (LCG) (berdasarkan SK No.18/15182-3-HCMS/HCG tanggal 11 Agustus 2016). Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1970. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1995 dan Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999. Laporan Tahunan 2017
  68. VISI , MISI, DAN TATA NILAI IKHTISAR UTAMA UNTUK INVESTOR BSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat, menentramkan dan memakmurkan. Sehingga BSM akan berupaya menjadi bank terpercaya serta memberikan produk dan servis yang terbaik. Bank yang menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir profesional. Institusi keuangan syariah Indonesia yang paling terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan. • • • • • Profesionalisme Integritas Team work • • Laba Tumbuh & Berkelanjutan TATA KELOLA PERUSAHAAN Bank Terpercaya Memberikan Produk dan Servis yang Terbaik PENETAPAN VISI DAN MISI TATA NILAI 71 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Visi dan Misi BSM telah ditetapkan dalam Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2015 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM). PT Bank Syariah Mandiri ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN UNTUK PEGAWAI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK NASABAH PROFIL PERUSAHAAN “Bank Syariah Terdepan dan Modern” (The Leading & Modern Sharia Bank) LAPORAN MANAJEMEN Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values 1. BSM melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM. 2. BSM melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. BSM melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan 4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan, Direksi merumuskan Visi dan Misi, Direksi beserta Senior Management dan perwakilan pegawai merumuskan BSM Shared Values. 5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
  69. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Excellence Bekerja keras , cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik. Perilaku: • Antusias, visioner, perbaikan terus-menerus, bermental juara. • Disiplin, fokus dan berorientasi pada hasil. Perilaku: • Berperan aktif dan saling mendukung untuk kontribusi positif • Membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif Perilaku: • Menjadikan kerja sebagai ibadah. • Memberikan manfaat kepada Bank Syariah Mandiri, masyarakat & lingkungan. Perilaku: • Berpikir, berkata, bertindak dengan benar & terpuji. • Bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan dan kepatutan. Perilaku: • Proaktif untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan • Inovasi bekerlanjutan untuk memberikan solusi melebihi harapan pelanggan Teamwork Aktif, bersinergi untuk sukses bersama. Humanity Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negeri PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Integrity Jujur, taat, amanah, dan bertanggung jawab Customer Focus Budaya Perusahaan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan dengan Road Map implementasi budaya kerja tahun 2017-2022 yaitu: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Berorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan 2021-2022 Sustaining Excellence • Budaya kerja ETHIC sudah menjadi karakter yang dijiwai dan embedded pada setiap pegawai. 2019-2020 Boosting Excellence • Menjaga & memperkuat ETHIC semakin lekat agar tidak mudah terpengaruh perilaku negatif. 2017-2018 Building Excellence Memberikan pemahaman dan membangun perilaku budaya kerja Excellence. • Mendorong peningkatan kinerja. Kompetensi yang terkait perlu dimiliki oleh pegawai untuk dapat menunjang pencapaian kinerja secara optimal. • Menjaga Sustainability. Sistem SDM dan organisasi menjadi media continuous learning bagi pegawai & perbaikan secara terus menerus. Implementasi program-program budaya perusahaan berbasis kinerja dan tdak terlepas dari aktivitas pekerjaan pegawai sehari-hari. PT Bank Syariah Mandiri 72 Laporan Tahunan 2017
  70. IKHTISAR UTAMA PERNYATAAN TENTANG BUDAYA PERUSAHAAN Salah satu strategi organisasi untuk mencapai visi BSM 2020 adalah mengoptimalkan transformasi budaya perusahaan . BSM menyadari diperlukan budaya kerja yang kuat untuk mendukung implementasi strategi bisnis. The Leading and Modern Sharia Bank Pertumbuhan bisnis sehat & sustain Kualitas pembiayaan Capability Fee Based Income Aspirasi/Visi Produktifitas dan efesiensi Culture Contribution Margin Dimensi / Perspektif Performance Agile & Adaptif pada perubahan Kepala Unit Performance, Service & Sales Culture Excellence, Teamwork PEDULI SEHAT TUMBUH System Monitoring • Change Leaders • Change Champions • Change Agents Learning & Sharing Culture Risk Culture Integrity, Customer Focus Campaign/ Komunikasi Progran Utama Budaya Kerja Humanity ET H I C Shared Values / Nilai Utama PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Enabler Melaksanakan Fungsi PROFIL PERUSAHAAN Role Model LAPORAN MANAJEMEN Dalam rangka memperkuat Budaya Kerja maka disusun update framework Budaya Perusahaan, sebagai berikut: Core Values TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pada tahun 2017 telah dilaksanakan muhasabah culture untuk mempertajam nilai-nilai core values dan perilaku ETHIC sesuai dengan perkembangan industri perbankan dan tuntutan stakeholder dalam mencapai “Bank Syariah Terdepan dan Modern”. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PROGRAM BUDAYA KERJA 2017 1. Tumbuh Membangun kolaborasi dan meningkatkan produktifitas, melalui sales culture dan kolaborasi. 2. Sehat Seimbang capai pertumbuhan dan kualitas secara sustain, melalui program risk culture & zero fraud. 3.Peduli Memberikan kemaslahatan untuk bangsa dan ummat, melalui memaknai kerja dan mengalirkan berkah. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 73 Laporan Tahunan 2017
  71. IKHTISAR UTAMA SUSUNAN DAN PROFIL DEWAN KOMISARIS Susunan dan Profil Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 sebagai berikut : Komisaris Utama / Komisaris Independen Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 14 Maret 1957 (umur 61 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Institut Pertanian Bogor bidang Sosial  Ekonomi Pertanian tahun 1980. 2. Master of Science dari The Ohio State University tahun 1989. 3. Doctor of Philosophy (PhD) dari The Ohio State University tahun 1998. Riwayat Jabatan Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017 dan Akta No. 85, tanggal 30 November 2017. Periode Jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020. Pengalaman Kerja 1. Peneliti Senior Tim Litbang Perbankan Syariah (19992002). 2. Ketua Tim Litbang Perbankan Syariah Bank Indonesia (2002-2006). 3. Kepala Biro Penelitian Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah Bank Indonesia (2006-2010). 4. Kepala Direktorat  Perbankan Syariah Bank Indonesia (2010-2012). 5. Direktur Eksekutif DPNP Bank Indonesia (2012-2013). 6. Asisstant Gubernur Bank Indonesia (Mei 2013 – Des 2013). 7. Deputy Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2014-2017). Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Islamic Banking & Accounting Seminar di Jakarta (1999). 2. Seminar on Islamic Banking & Finance di Malaysia (1999). 3.8th Intensive Orientation Seminar: Islamic Economis, Banking & Finance di Inggris (1999). 4. International Conference on Islamic Banking: Risk Management, Regulation & Supervision di Jakarta (2003). 5. Manajemen Risiko – Program Eksekutif Direksi SMR Tingkat V di Jakarta (2007). 6. iB Workshop on Leadership and Change Management di Jakarta (2009). 7.5th Harvard University Forum  on Islamic Finance di USA (2002). 8. Financial Regulators Forum in Islamic Finance di Malaysia (2007). 9. Cambridge Executive Education – ASEAN Global Leadership Development Programme di Inggris (2011). 10. Leadership Program di USA (2014). 11. USMR Level 5, BSMR, 6 Oktober 2016 12. Refreshment, BSMR, 1 Juli 2014 13. USMR Program Eksekutif Direksi, BSMR, 30 November 2007 Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Mulya Effendi Siregar PT Bank Syariah Mandiri 74 Laporan Tahunan 2017
  72. IKHTISAR UTAMA Ramzi A . Zuhdi Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Jambi, 5 Mei 1952 (umur 66 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Universitas Gadjah Mada tahun 1979. 2. Meraih Master Degree di Iowa State University tahun 1989. 1. Bank Indonesia sejak tahun 1980-2010. 2. Direktur Pengawasa Bank Syariah, Bank Indonesia, 2007 - 2010. 3. Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah (2010). 4. Dosen Program Studi Kajian Timur Tengah Islam (PSTTI) Universitas Indonesia. 5. Ketua Program Studi Keuangan. Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5. 5. 6. 7. Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta Islamic Banking, Program Eksekutif Leadership Program Risk Management Certification Refreshment Program Indonesia International Conference on Islamic Finance berbagai training lainnya Refreshment Level 5, LSPP, 28 Februari 2017 US Asesor Kompetensi, BNSP, 23 Februari 2017 Upgrading methodology Asessment for Asessor Kompetensi, LSPP, 3 Desember 2016 8. Refreshment Level 5, BARA, 28 November 2014 9. US Asessor Kompetensi, BNSP, 10 Desember 2013 10. Refreshment Level 5, BARA, 10 Juli 2012 TATA KELOLA PERUSAHAAN Pengalaman Kerja ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Keputusan RUPST 2010 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014. Periode Jabatan RUPST 2010-RUPST 2018. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dasar Hukum Penunjukan PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Jabatan LAPORAN MANAJEMEN Komisaris Independen TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 75 Laporan Tahunan 2017
  73. IKHTISAR UTAMA Dikdik Yustandi * LAPORAN MANAJEMEN Komisaris Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Bogor, 23 Februari 1963 (umur 55 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Lulus S1 dari Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (1987). 2. S2 dari Universitas Satyagama (1997). Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017. Periode jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020. Pengalaman Kerja 1. Account Officer Bank BDN, 1990-1999. 2. Corporate Relationship Manager Bank Mandiri, 19992003. 3. Departement Head Structured Finance Bank Mandiri, 2003-2005. 4. Department Head Corporate Banking Bank Mandiri, 2005-2009. 5. Kepala Kantor Wilayah RO VIII-Surabaya, Bank Mandiri, 2009-2010. 6. General Manager Hongkong Branch, Bank Mandiri, 2010-2014. 7. Marketing and Distribution Director, Mandiri Inhealth, 2014-2016. Jabatan Rangkap 1. Group Head Corporate Banking II Bank Mandiri (2016-2017). Pendidikan dan Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5. Hubungan Afiliasi - Domisili Tangerang, Banten Sertifikat Manajemen Risiko level IV (2012). Legal for Corporate Banking (2016). Derivatif Instrument Special Project (2016). Advance Service Excellence (2010). Refreshment USMR Level 4, Mandiri University, 23 September 2016 6. Refreshment USMR Level 4, BARA, 28 Februari 2014 7. USMR Level 4, LSPP, 28 Juli 2012 8. USMR Level 1, BSMR, 18 Februari 2006 *) Menunggu persetujuan OJK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Jabatan PT Bank Syariah Mandiri 76 Laporan Tahunan 2017
  74. IKHTISAR UTAMA Bambang Widianto Komisaris Independen Tempat , Tanggal Lahir Jakarta, 27 November 1959 (umur 58 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1984. 2. Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA. 3. bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-Boston USA. 4. Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi tahun 1995 di Northeastern University-Boston USA. Riwayat Jabatan Jabatan Rangkap Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan. Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2. 2. Executive Distance Learning on Islamic Banking Training. 3. Refreshment Level 2, BARA, 24 Maret 2017. 4. USMR Level 2, LSPP, 21 Desember 2013. 5. USMR Level 1, LSPP, 14 Desember 2013. Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 1. Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan. 2. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan. 3. Pengajar Pada Program Magister Perencanaa dan Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 4. Pengajar Pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 5. Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) 6. Komisaris Utama PT Barata Indonesia (Persero) 7. Anggota Dewan Penelitian dan Pengupahan Nasional TATA KELOLA PERUSAHAAN Pengalaman Kerja ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Keputusan RUPST 2013 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014. Periode Jabatan: RUPST 2013-2018. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dasar Hukum Penunjukan PROFIL PERUSAHAAN Indonesia LAPORAN MANAJEMEN Kewarganegaraan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 77 Laporan Tahunan 2017
  75. IKHTISAR UTAMA SUSUNAN DAN PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Susunan dan Profil Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2017 sebagai berikut : DR. KH. Ma’ruf Amin Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Tangerang, 11 Maret 1943 (umur 74 tahun) Riwayat Pendidikan 1. S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Kholdun, Jakarta tahun 1967. 2. Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. Riwayat Jabatan Dasar Hukum Penunjukan Hubungan Afiliasi Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 dan Surat Keputusan OJK: Nomor SR-6/PB.13/2017 tgl. 03 Maret 2017. 1. Ketua DPS pada beberapa Lembaga Keuangan Syariah (Bank Syariah, Asuransi Syariah dan Investasi Syariah) di Indonesia; 2. Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia periode 2007-2009, 201-2012, 2012-2014; 3. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Periode 2015-2020; 4. Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) sejak Desember 2014 s.d. sekarang, 5. Sebagai pembicara pada forum Ekonomi Syariah Nasional dan Internasional. 1. Ketua DPS BSM (perbankan) 2. Ketua DPS BMI (perbankan) 3. Ketua DPS BNI Syariah (perbankan) 4. Ketua DPS Mega Syariah (perbankan) 5. Ketua DPS BNI Life (asuransi) 1. Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Kholdun, Jakarta tahun 1967. 2. Meraih gelar Doktor Honoris Causa pada bidang Hukum Ekonomi Syariah beliau terima dari Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. 3. Meraih gelar Profesor bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada Mei 2017. 4. Sertifikasi DPS Perusahaan Perasuransian Syariah Level I Angkatan II, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2013. 5. Sertifikasi DPS Perasuransian Syariah Level II, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2014. 6. Sertifikasi DPS Perusahaan Pembiayaan Level I, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2015. 7. Ijtima’ Sanawi DPS LKS, OJK dan DSN MUI, Bandung, 2015. 8. Ijtima’ Sanawi DPS LKS, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2016. - Domisili - Pengalaman Kerja PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Ketua Pendidikan dan Pelatihan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jabatan Rangkap PT Bank Syariah Mandiri 78 Laporan Tahunan 2017
  76. IKHTISAR UTAMA Dr . H. Mohamad Hidayat Anggota Jakarta, 3 Mei 1967 (umur 50 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991. 2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta. 3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003. 4. S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta Tahun 2014. Riwayat Jabatan - Pendidikan dan Pelatihan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Domisili Jabatan Rangkap TATA KELOLA PERUSAHAAN Hubungan Afiliasi 1. Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional (BPH DSN) MUI. 2. Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). 3. Dosen Pasca Sarjana Program PSTTI Universitas Indonesia. 4. Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti. 5. Aktif menjadi supervisor dan advisor di beberapa institusi keuangan/non keuangan Islam. 6. Khotib tetap Masjid Istana Presiden dan Masjid Wakil Presiden RI. 7. Penulis Buku. 8. Ketua Umum Al- Washiyyah Foundation. 1. Anggota DPS BSM (perbankan) 2. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi) 3. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi) 4. Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah 5. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan) 1. Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991. 2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta. 3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003. 4. Meraih gelar Doktor di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 2014. - ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 Pengalaman Kerja PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dasar Hukum Penunjukan PROFIL PERUSAHAAN Indonesia Tempat, Tanggal Lahir LAPORAN MANAJEMEN Kewarganegaraan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 79 Laporan Tahunan 2017
  77. IKHTISAR UTAMA Dr . H. Muhammad Syafii Antonio, M. Ec PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Anggota Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Sukabumi, 12 Mei 1967 (umur 50 tahun) Riwayat Pendidikan 1. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan. 2. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU) Malaysia tahun 1992. 3. University of Melbourne Australia Fakultas Micro Finance tahun 2004. Riwayat Jabatan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 Pengalaman Kerja 1. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia. 2. Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI. 3. Rektor Tazkia University College of Islamic Economics, 4. Beliau juga pernah bertugas sebagai Global Shariah Advisor di Dubai. 5. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank Indonesia. 6. Pada tahun 2010 diangkat Presiden RI sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional. 7. Pada tahun 2016 diamanahi menjadi Komite Ekonomi dan Industri Nasional. Jabatan Rangkap 1. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan) 2. Anggota DPS BSM (perbankan) 3. Anggota DPS Schroders Investment Management Pendidikan dan Pelatihan 1. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan. 2. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU) Malaysia tahun 1992. 3. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004. 4. Beliau menulis 35 buku dalam bidang keuangan, perbankan, leadership dan manajemen. Hubungan Afiliasi - Domisili - . LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dasar Hukum Penunjukan PT Bank Syariah Mandiri 80 Laporan Tahunan 2017
  78. IKHTISAR UTAMA SUSUNAN DAN PROFIL DIREKSI DAN SEVP Susunan dan Profil Direksi dan SEVP per 31 Desember 2017 sebagai berikut : Toni Eko Boy Subari Kewarganegaraan Indonesia Tempat, Tanggal Lahir Magetan, 31 Desember 1964 (umur 53 tahun) Riwayat Pendidikan IPB Fakultas Teknologi Industri Pertanian (1988). LAPORAN MANAJEMEN Direktur Utama Riwayat Jabatan 1. 2. 3. 4. Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah (2017). 2. Training for LSPP Risk Management Competency for Banking Profession – Level 5 (2017). 3. Sertifikat manajemen risiko (2016). 4. Sertifikat Senior Risk Forum (2016). 5. Sertifikat Wholesale Banker Summit (2016). 6. Sertifikat Transactional Banking (2013). 7. Training Great Leader Program (2011). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta CEO Region Sumatra 1 Bank Mandiri (2016). SEVP Special Asset Management Bank Mandiri (2016). GH Business Banking 1 Bank Mandiri (2014). Executive Business Officer PKMK Commercial and Business Banking Bank Mandiri (2013). 5. Bapindo pada tahun 1989. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pengalaman Kerja PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur Utama. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020. PROFIL PERUSAHAAN Dasar Hukum Penunjukan TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 81 Laporan Tahunan 2017
  79. IKHTISAR UTAMA Direktur Risk Management and Compliance Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Jakarta, 13 September 1964 (umur 53 tahun) Riwayat Pendidikan 1. S1 bidang studi Agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986. 2. Master of Business Administration bidang studi Finance & Strategy Management dari University of Illionis USA tahun 1995. Riwayat Jabatan Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020. Pengalaman Kerja 1. Direktur Compliance & People Management BSM. 2. Division Head Transformation Management & Corporate Culture BSM (2010 – 2014). 3. Kepala Divisi Pegadaian BSM (2008 – 2010). 4. Vice President Risk Management Bank Mandiri (2004 – 2008). 5. Assistant Vice President Human Capital Bank Mandiri (2001 – 2004). 6. Asisten Komisaris Utama Bank Mandiri (1999-2000). Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Seminar: BARa Risk Forum SOUND PRACTICES IN ICAAP IMPLEMENTATION: “How to Pinpoint the Weak Spots in the Business Strategic Plan and Risk Management”, Prague & Vienna (2017). 2. Revisit Enterprise And Risk Management And Learning Best Practice Of Credit Risk Managemen (2016). 3. Forum Indonesia Banking Human Capital (2016). 4. Prophetic Leadership and Management Wisdom (2016). 5. Conference: “Indonesia International Conference on Islamic Finance: Revitalizing Islamic Finance in the “Normal Era””. The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta (2016). 6. Macroeconomic Policies for Sustainable Growth with Equity in East Asia (2013). 7. Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (Manajemen Risiko) (2011). 8. Workshop Certified International Project Manager (CIPM) di Hongkong (2011). 9. The InterACT Asia Pacific Shanghai Conference:Discover the Secret of Successful Retail Banks di Shanghai, China (2007). 10. Advanced Leadership Program, Executive Center for Global Leadership & Erasmus University (2006). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Putu Rahwidhiyasa PT Bank Syariah Mandiri 82 Laporan Tahunan 2017
  80. IKHTISAR UTAMA Edwin Dwidjajanto Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Bandung, 24 September 1962 (umur 55 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Peternakan dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1987. LAPORAN MANAJEMEN Direktur Distribution & Service Riwayat Jabatan 1. International Risk Management Refresment Program for Executives (2017) 2. Seminar Money Services Business Asia Pacific Conference 2017 (MAPC 2017) - Harnessing Innovation For The Sustainability Of The Money Services Business Industry (2017) 3. Invitation for the international Conference on Islamic Finance “Revitalizing Islamic Finance in the New Normal Era”, Jakarta (2016). 4. Workshop Outlook Perbankan Syariah 2017, Jakarta (2016). 5. Pelatihan Lean Six Sigma Green Belt Certification, Jakarta (2016). 6. Workshop business process Re- Engenering (BPR), Jakarta (2016). 7. Prophetic Leadership and Management Wisdom, Bogor (2016). 8. Expand Leadership Program, Bali (2016). 9. Executive Distance Learning On Islamic Banking Training, Jakarta (2015). 10. Risk Management Competency for Banking Profession Level 5, Jakarta (2015). 11. Training Sertifikasi Coach 60 Hourse APPR, Jakarta (2014). 12. Workshop APBN 2014 dan Potensi Bisnis BA, Jakarta (2014). 13. Sosialisasi bidang accounting , Malang (2013). 14. Sespinbank angkatan 57 (peringkat 2), Jakarta (2012). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta PT Bank Syariah Mandiri 83 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pendidikan dan Pelatihan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Jabatan Rangkap TATA KELOLA PERUSAHAAN 1. SEVP Retail Directorate BSM. 2. Kepala Cabang Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006-2007). 3. Vice President Wilayah VI/ Bandung Bank Mandiri (2007 –2010) 4. Vice President Regional II/ Palembang Bank Mandiri (2010 – 2011). 5. Senior Vice President Regional IX/Banjarmasin Bank Mandiri (2011 – 2013) 6. Senior Vice President Regional VIII/Surabaya Bank Mandiri (2013– 2014). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pengalaman Kerja PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan: RUPST 2015-RUPST 2018. PROFIL PERUSAHAAN Dasar Hukum Penunjukan
  81. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Kusman Yandi Direktur Wholesale Banking Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Dumai, 1 Mei 1965 (umur 53 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau tahun 1989. Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan: RUPST 2015-RUPST 2018. Pengalaman Kerja 1. Vice President Commercial Banking Center Manager Bekasi (2007). 2. Vice President Commercial Banking Center Manager Jakarta Kelapa Gading (2007 – 2010). 3. Vice President Commercial Banking Center Manager Jakarta Plaza Mandiri (2010 –2013). 4. Executive Business Officer, Commercial & Business Banking Bank Mandiri (2013 – 2014). 5. SEVP yang memimpin Direktorat Wholesale BSM. 6. Treasury and & International Banking BSM. Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. International Risk Management Refreshment Program for Executives (2017). 2. Sertifikasi Manajemen Resiko level V, Jakarta (2015). 3. Training Risk Management Competency for Banking Profession level V, Jakarta (2015). 4. Sertifikasi Coach 60 Hour APPR (2014) 5. Refreshment of Risk Management Certification by BARA, Bandung (2014) 6. Executive Distance Learning on Islamic Banking Training, Jakarta (2014). 7. Asia Banking Forum by J.P. Morgan (Chiang Mai) Thailand (2013). 8. Environmental Risk Analysis (2011). 9. Great Leader Program Phase III (2011). 10. Forum Creating Value to Keep Profitable (2009). 11. Workshop Asuransi & Pembiayaan Kapal (2009). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Jabatan PT Bank Syariah Mandiri 84 Laporan Tahunan 2017
  82. IKHTISAR UTAMA Choirul Anwar Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Surabaya, 21 Oktober 1964 (umur 53 tahun) Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Mekanisasi Pertanian dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1987. 2. Magister of Business Administration bidang studi Business Administration dari University of Arkansas AS pada tahun 1996. Riwayat Jabatan - Pendidikan dan Pelatihan 1. Seminar BARA Risk Forum “ TappingPotential Opportunities in Indonesian Sustainable Palm Oil Industry” (2018). 2. Seminar BARA Risk Forum “Refocusing on Credit Risk Management, Credit Risk Model, Pricing and Being Prepared For Upcoming Regulations“ (2017). 3. Seminar BARA Risk Forum “ How to Pinpoint the Weak Spot in the Business Startegic Plan and Risk Management” (2017). 4. Seminar dalam rangka Roadshow sidang tahunan IDB 2016, Lombok (2016). 5. Inaugural CIBAFI Global Forum “Rethinking Values For Sustainable Growth“, Bahrain (2016). 6. Seminar IDB “ Mitigating Trade and Investment Risk in Asia, Jakarta (2016). 7. Invitation for The Indonesia International Conference on Islamic Finance 2016, Jakarta (2016). 8. Training pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 5, Jakarta (2015). 9. Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2015). 10. Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 5, Jakarta (2015). 11. Seminar International “Sustainable Finance to Support Sustainable Development Goals”, Jakarta (2015). 12. Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko Perbankan Level 4, Jakarta (2014). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta PT Bank Syariah Mandiri 85 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Jabatan Rangkap TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 1. Vice President Corporate Banking Bank Mandiri (20032005). 2. Senior Vice President Agro Based Industries Group Bank Mandiri (2005). 3. Anggota Project Management Office Corporate Secretary Group Bank Mandiri (2006-2009). 4. Micro Business Supervision Officer Retail and Consumer Risk Management Group Bank Mandiri (2009-2010). 5. Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (20102014). 6. Senior Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2014-2015). TATA KELOLA PERUSAHAAN Pengalaman Kerja ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2015-RUPST 2018. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dasar Hukum Penunjukan PROFIL PERUSAHAAN Kewarganegaraan LAPORAN MANAJEMEN Direktur Financing Risk and Recovery
  83. IKHTISAR UTAMA Direktur Finance and Strategy Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Jakarta, 19 Maret 1978 (Umur 40 Tahun) Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2002. 2. Master in Business Administration bidang studi Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Netherland, tahun 2011. Riwayat Jabatan Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017- RUPST 2020. Pengalaman Kerja 1. Officer Development Program - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003). 2. Manager General Admin & Support – Finance & Strategy Directorate - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005-2007). 3. Senior Manager Strategic & Performance Group - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007-2010). 4. DH Decision Support Consumer Finance - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2012-2014). 5. Deputy Director - PT Mandiri Tunas Finance (20142015). 6. Direktur - PT Mandiri Tunas Finance (2015-2016). Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Financial Strategies for Value Creation, London (2017). 2. Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 5 (2017). 3. Pelatihan Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2016). 4. Expand Leadership Program, Kuta – Denpasar (2016). 5. Pelatihan Sertifikasi Management Risiko, Jakarta (2016). 6. Sertifikasi Keahlian Perusahaan Multi Finance, Jakarta (2015). 7. Card Management Visa San Francisco, USA (2013). 8. MBA Preparation, Cambridge – UK (2010). 9. Training for Trainer, Jakarta (2008). 10. Corporate Valuation, Jakarta (2007). 11. Mutual Fund Selling, Jakarta (2004). 12. Treasury Training, Jakarta (2004). Bank Mandiri – ODP Management Trainee, Jakarta (2003). Hubungan Afiliasi - Domisili Jakarta LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Ade Cahyo Nugroho PT Bank Syariah Mandiri 86 Laporan Tahunan 2017
  84. IKHTISAR UTAMA Achmad Syafii Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Brebes, 2 Januari 1967 (umur 50 tahun) Riwayat Pendidikan S1 dan S2 dari STMIK Budiluhur (2013). LAPORAN MANAJEMEN Direktur Technology & Operation Riwayat Jabatan Pengalaman Kerja 1. Bank Mandiri di unit Information and Technology. 2. DH Integration Hub Common (2012). 3. Departement Head Core Banking Support (2015). Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikat Manajemen Risiko Level III (2013). 2. Legal Risk Strategy, Recovery and Litigations (2016). 3. Enterprise Architecture (2016). Hubungan Afiliasi - Domisili Tangerang Selatan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020. PROFIL PERUSAHAAN Dasar Hukum Penunjukan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 87 Laporan Tahunan 2017
  85. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Niken Andonowarih SEVP Retail Banking Kewarganegaraan Indonesia Tempat , Tanggal Lahir Langsa, 26 Maret 1969 (umur 53 tahun) Riwayat Pendidikan S1 bidang studi Agronomi dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1992. Dasar Hukum Penunjukan Keputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri No. 18/859A-KEP/DIR tanggal 21 Juli 2016. Pengalaman Kerja 1. Aqcuring Business Manager (EDC) Jakarta - PT Bank Bali Tbk (1999- 2000). 2. e-Channel Manager Jakarta - PT Bank Bali Tbk (20012002). 3. Product Manager ATM Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2002-2004). 4. Product Manager KPR Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2004-2006). 5. Department Head Kredit Bebas Agunan (KTA) Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006- 2011). 6. Department Head Automotive*) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011-2013). 7. Department Head Loan Business Development (Mortgage & KTA) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011-2014). 8. Department Head Personal Loan Business Development (KTA) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014-2016). Jabatan Rangkap - Pendidikan dan Pelatihan 1. Officer Development Program (ODP), Jakarta (1993). 2. Management Development Program (MDP), Jakarta (1995). 3. SESPIBANK 59, Jakarta (2013). 4. BARA Level 3 (Jakarta). 5. BSMR Level 1-2 (Jakarta). 6. Kompetisi General Banking Level 3, Jakarta (2014). 7. Risk Management Certification Refreshment Program, Bandung (2014). Hubungan Afiliasi - Domisili Depok (Jawa Barat) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Jabatan PT Bank Syariah Mandiri 88 Laporan Tahunan 2017
  86. JUMLAH PEGAWAI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI IKHTISAR UTAMA JUMLAH TOTAL PEGAWAI BSM Grafik jumlah pegawai dan pertumbuhan LAPORAN MANAJEMEN Sampai akhir tahun 2017 , jumlah pegawai Bank sebanyak 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada akhir tahun 2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan productivity pegawai. PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Jabatan 2015 2016 2017 3 2 1 Senior Vice President 24 23 23 Vice President 14 18 20 Assistant Vice President 26 31 34 General Manager 85 82 87 Assistant General Manager 116 137 171 Senior Manager 521 532 512 Manager 247 323 300 Deputy Manager 501 786 775 Assistant Manager 1278 990 973 931 846 690 Senior Executive 1170 1248 1281 Executive 2082 1973 1813 Junior Executive 986 1621 1680 Assosiate Executive 1525 517 470 55 45 44 Non Clerk Total Pegawai 7362 6996 6785 16926 16170 15659 PT Bank Syariah Mandiri 89 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Outsource TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Associate Manager TATA KELOLA PERUSAHAAN Executive Vice President ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jenjang Karier
  87. IKHTISAR UTAMA Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan 2015 BSM S3 2016 Outsource BSM 2017 Outsource Outsource 1 S2 276 2 265 2 264 2 S1 8 .136 1.855 7.837 1.774 7.595 1.636 D3 1.059 343 999 418 947 429 SMA 85 4.962 67 4.652 61 4.710 SMP (lain-lain) 7 200 6 150 6 8 9.564 7.362 9.174 6.996 8.874 6.785 Jumlah Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan 9.991 9.611 9.231 5.047 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM 1 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Tingkat Pendidikan 4.719 4.771 1.402 1.417 1.376 1 1 S3 278 267 S2 207 266 S1 D3 2016 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN 2015 SMA PT Bank Syariah Mandiri 90 Laporan Tahunan 2017 156 14 SMP (Lain-lain)
  88. IKHTISAR UTAMA Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian 2015 2016 2017 BSM 9 .564 9.174 8.874 Outsource 7.362 6.996 6.785 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFIL PERUSAHAAN Dalam rangka menjawab tantangan persaingan industri perbankan yang semakin ketat, BSM memahami bahwa kunci sukses yang paling utama adalah aspek human capital. Sehingga memiliki human capital dengan kompetensi terbaik dan handal, serta bagaimana pengembangannya secara berkesinambungan. Setiap pegawai memperoleh kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pengembangan kompetensi, baik laki-laki maupun perempuan. LAPORAN MANAJEMEN Status Kepegawaian PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 91 Laporan Tahunan 2017
  89. TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA STRUKTUR GRUP 99 ,99% 99,99% 51% 60% 51% 59,44% 100% BSM merupakan salah satu Entitas Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri memiliki 11 (sebelas) Entitas Anak Perusahaan sebagai berikut: No. Nama Perusahaan Anak Jenis Usaha Kedudukan Presentase Pemilikan 1 PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Jasa Perbankan Syariah Jakarta 99.99% 2 PT Mandiri Sekuritas Jasa Investment Banking Jakarta 99.99% 3 PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Jasa Pembiayaan Kendaraan Bermotor dan Multiguna Jakarta 51% 4 PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor, dan Asuransi lainnya Jakarta 60% 5 PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Jasa Perencanaan Keuangan Melalui Produk Asuransi Jakarta 51% 6 PT Bank Mandiri Taspen Pos Jasa Perbankan Denpasar 59,44% 7 Mandiri International Remittance Sdn. Bhd. (MIR) Jasa Pengiriman Uang Malaysia 100% 8 Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL) Jasa Perbankan London 100% (Mandiri Sekuritas) 9 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) Jasa Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa Jakarta 80% 10 PT Mandiri Utama Finance (MUF) Jasa Pembiayaan Konsumen Khususnya Kendaraan Bermotor Jakarta 51% 11 PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) Jasa Modal Ventura Jakarta 99% LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV). SINERGI GRUP MANDIRI Sebagai bagian dari Mandiri Group, BSM telah melaksanakan sinergi/aliansi baik dengan Bank Mandiri sebagai holding company maupun sister company lainnya. Sinergi /aliansi tersebut diwujudkan dengan: SINERGI/ALIANSI DENGAN BANK MANDIRI BSM memanfaatkan Customer Base Bank Mandiri melalui: 1. BSM memperoleh referal nasabah Bank Mandiri yang membutuhkan pembiayaan syariah wholesale dan retail. 2. BSM ikut serta dalam pembiayaan sindikasi / clubdeal bersama Bank Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri 92 Laporan Tahunan 2017
  90. IKHTISAR UTAMA 80 % 51% LAPORAN MANAJEMEN 100% 99% 93 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 1. Layanan Syariah Banking (LSB) di Jaringan Bank Mandiri LSB telah dilakukan di empat Kantor Cabang Bank Mandiri pada Agustus 2017. Implementasi ini berdampak pada semakin meningkatkan jaringan layanan Bank Syariah Mandiri di jaringan Bank Mandiri dan efisiensi biaya pembukaan kantor menggunakan outlet Mandiri. TATA KELOLA PERUSAHAAN Sinergi dengan Mandiri Group bertujuan meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi Mandiri Group dan membangun aliansi sesama Mandiri Group, diantaranya: a. Meningkatkan jumlah rekening dan jumlah transaksi tabungan BSM yang dilayani di jaringan Bank Mandiri b. Menciptakan opportunity pertumbuhan bisnis yang lebih besar untuk Mandiri as a Group antara lain melalui pertumbuhan low cost fund, fee based income, dan margin Mandiri as a group. c. Meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas bisnis secara keseluruhan melalui optimalisasi sumberdaya yang sudah dimiliki, antara lain jaringan cabang dan e-channel, sistem IT, customer database, serta risk management d.Mengoptimalisasi customer base Mandiri Group dalam penjualan produk-produk BSM yang spesifik dan komplementer. e. Meningkatkan portofolio dan fee base income dari penawaran produk BSM yang spesifik kepada nasabah, karyawan Bank Mandiri, dan perusahaan anak Mandiri. f. Efisiensi biaya pengelolaan Call Centre melalui pengelolaan layanan BSM Call dengan infrastruktur yang telah dimiliki Bank Mandiri. g. Peningkatan kualitas agent dalam operasional dan layanan call centre BSM melalui best practice yang telah dijalankan oleh contact center Bank Mandiri. h. Sponsorship event bersama. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN SINERGI MANDIRI GROUP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dukungan Bank Mandiri lainnya berupa pemanfaatan infrastruktur support yang meliputi: 1. BSM memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri di bidang electronic banking seperti ATM dan EDC, sehingga Nasabah BSM dapat menggunakan fitur-fitur electronic banking Bank Mandiri. BSM juga bekerjasama dengan Bank Mandiri dengan meluncurkan produk BSM e-money untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. 2. BSM ikut serta dalam kegiatan Corporate Culture sebagai bagian dari program Culture One Mandiri di Bank Mandiri dan mendapatkan sharing tentang penguatan budaya perusahaan. 3. BSM mendapatkan sharing pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Manusua (SDM) di Bank Mandiri serta melaksanakan joint recruitment untuk Officer Development Program bersama Mandiri Group. 4. BSM mendapatkan sharing dan pemanfaatan infrastuktur IT Bank Mandiri. PROFIL PERUSAHAAN Selain itu Bank Mandiri memberi dukungan sehingga BSM dapat memanfaat jaringan Pelayanan Bank Mandiri antara lain dengan BSM memanfaatkan outlet Bank Mandiri untuk menjual produk-produk retail BSM seperti Gadai Emas dan Tabungan.
  91. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. Cross-Sell dan atau Refferal produk Syariah dengan Mandiri Group Program ini bertujuan untuk mengembangkan model bisnis & proses bisnis cross selling serta refferal untuk nasabah dan karyawan Mandiri Group. Pada bulan Juli 2017 telah dilakukan pemasaran bersama produk cicil dan gadai emas kepada nasabah institusi Bank Mandiri. Referral produk cicil emas telah berjalan bagi BM (cabang dan KP) melalui program budaya Bank Mandiri. Posisi per Desember 2017 pencapaian program ini melebihi dari target yang ditetapkan. 3. Kerjasama Call Centre Bank Mandiri Sinergi Call Centre dengan Bank Mandiri merupakan leveraging infrastructure, Operational Excellence, dan penerapan best practice. Sinergi ini merupakan kerjasama penggunaan fasilitas contact center Bank Mandiri, dengan tujuan penghematan biaya dan peningkatkan kemudahan dan kualitas layanan operasional. Dengan sinergi ini, komplain yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 hari. 4. Kerjasama pembiayaan OTO dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF). Sinergi Bank Syariah Mandiri dengan MTF dan MUF bertujuan menjangkau potensi bisnis syariah khususnya di bidang pembiayaan kendaraan bermotor yang belum tergarap oleh jaringan BSM. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan market share BSM, MTF, dan MUF sebagai Mandiri Group. Sinergi BSM denga MTF dan MUF akan dilaksanakan dengan konsep pembiayaan modal kerja, corporate fleet, dan joint financng. Tujuan dari sinergi adalah sebagai berikut : a. Mengoptimalkan Customer Based Bank Mandiri Group melalui optimalisasi customer based yang sudah dimiliki oleh BSM sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, MTF sebagai salah satu Key Player berpengalaman dalam industri multifinance di Indonesia dan MUF merupakan perusahaan multifinance baru di Indonesia namun telah berhasil mencapai Laba dalam waktu yang singkat. b. Meningkatkan pertumbuhan bisnis dan profit untuk menciptakan pertumbuhan bisnis pembiayaan yang sustain dan berkualitas sehingga mampu menghasilkan keuntungan bagi masing masing perusahaan anak c. Menjangkau potensi pembiayaan syariah di Indonesia yang saat ini masih belum optimal dijangkau oleh BSM 5. Peningkatan Fee Based Income BSM melalui optimalisasi Jaringan Bank Mandiri Sinergi dalam hal peningkatan Fee Based Income dengan pengoptimalisasian jaringan Bank Mandiri adalah sebagai berikut: No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017 1 BSM menggunakan jaringan BM untuk ikut Akuisisi EDC BM di Merchant BSM, Co-branding E-money BSM Telah diimplementasikan di beberapa kanwil Bank Mandiri. 2 Sinergi koneksi host-to-host e-channel dan Unified Bill Payment Telah terlaksana untuk host to host ATM, dan development UBP. Akan berkelanjutan untuk penambahan fitur dan biller di all channel. 3 Konter Layanan Gadai (KLG) BSM di Cabang Bank Mandiri. Implementasi di 8 cabang Bank Mandiri, yaitu KFO MItra Mandiri Kembang Jepun, Bandar Lampung WR. Supratman, Mataram Cakranegara, Sulawesi Makassar, Pekanbaru Ahmad Yani, Bone Watampone, Pasar Baru, dan Aneka Tambang. 4 Bank Mandiri menjadi Wali Amanat Sukuk yang diterbitkan BSM. Telah berjalan sejak tahun 2016. 6. Peningkatan produktifitas melalui perbaikan business process dengan mengadopsi BPR Bank Mandiri No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017 1 Penyempurnaan strategi distribusi dan transformasi cabang dan jaringan BSM. Reklasifikasi cabang BSM yang disesuaikan dengan reklasifikasi cabang Bank Mandiri. 2 Penanganan bersama pembiayaan bermasalah untuk nasabah BSM dan Bank Mandiri. Penagihan bersama dan pengurusan kasus selama tahun 2017. PT Bank Syariah Mandiri 94 Laporan Tahunan 2017
  92. IKHTISAR UTAMA 7 . Efektifitas proses dan Efisiensi harga di BSM melalui pengadaan bersama dengan Bank Mandiri Aktifitas Sinergi Realisasi 2017 1 Pengadaan Sewa Kendaraan Operasional. Telah terealisasi untuk pengadaan kendaraan baru tahun 2017. 2 ATK Zero Stock. Telah terimplementasi pada SPO unit kerja. 3 Pengadaan Kartu Debit dan magnetic stripe/kartu NSICCS. Telah terimplementasi di tahun 2017 sebanyak total 375.000 kartu. LAPORAN MANAJEMEN No. 8. Efisiensi Biaya dengan optimalisasi Penggunaan Sarana yang dimiliki Bank Mandiri 1 Implementasi sistem e-Auction Bank Mandiri di lokasi BSM untuk efektifitas Pelaksanaan Negosiasi Pengadaan Barang & Jasa. Implementasi 1 November 2017. 2 Penggunaan Web Lelang Bank Mandiri untuk memasarkan aset lelang Nasabah BSM. Implementasi sejak 2017. 3 Pembuatan tools Control Testing untuk tools RCSA. Mengembangkan aplikasi Corsys untuk mengelola Risk Control Self Assessment (RCSA) dan LED. 4 Operational Risk Control Metrics dan Loss Incident. Telah diimplementasikan dalam SPO unit kerja. 5 Member of Retail Business Committee berupa monitoring Kinerja Pembiayaan Retail, Current Issue dan Action Plan (1 minggu sekali). 6 Member of Retail Risk Committee berupa Portfolio dashboard pembiayaan Retail (1 bulan sekali). 7 Integrasi FOG ke CRO Bank Mandiri terkait Compliance Review Perjanjian Kredit & Disbursement dan Pembuatan Dan Kebijakan Laporan SID. 8 Disaster Recovery Center & Data Center. Implementasi di Plaza Mandiri dan Rempoa sejak tahun 2012. 9 Kerjasama Penggunaan fasilitas Call Center BM Layanan Call Center BSM telah menggunakan infrastruktur Call Center Bank Mandiri per Januari 2017. 10 Cash Pooling. Implementasi di seluruh CCPC Bank Mandiri. 11 Sinergi Penggunaan fasilitas, instruktur Mandiri University. Implementasi dalam berbagai event dan training BSM. No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017 1 Pemasangan Logo Bank Syariah Mandiri sebagai identitas Kantor Pusat BSM di Gedung Wisma Mandiri 1, di atas Gedung dan di sisi kiri Gedung. Selesai dan telah diresmikan tanggal 6 Desember 2017. No. Realisasi 2017 1 Transfer Knowledge dalam rangka pembuatan SPO & PTO Procurement dan SPO & PTO Asset Management BSM. 2 On the Job Training pembuatan Owner Estimate (HPS) Pengadaan barang/jasa dan transfer knowledge data base rekanan yang terakreditasi BM untuk dapat digunakan oleh BM. 3 Pemanfaatan source BM untuk analisa di BSM. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 10. Peningkatan capability pegawai BSM melalui transfer knowledge, on the job training TATA KELOLA PERUSAHAAN 9. Sinergi Perbaikan Infrastruktur Gedung Kantor Pusat BSM ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Realisasi 2017 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Aktifitas Sinergi PROFIL PERUSAHAAN No. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 95 Laporan Tahunan 2017
  93. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2017 adalah : • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,999999985% saham Bank, atau sebanyak 597.804.386 lembar saham. • PT Mandiri Sekuritas. Memiliki 0,0000000015% saham Bank, atau sebanyak 5.000 lembar saham. No Pemegang saham Jumlah Saham 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2 PT Mandiri Sekuritas Jumlah Nominal % 597.804.386 2.989.021.930.000 99,999999983 1 5.000 0,0000000017 597.804.387 2.989.021.935.000 100% KOMPOSISI 20 PEMEGANG SAHAM TERBESAR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham pemegang saham terbesar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham yang memiliki saham melebihi 5%. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Per 31 Desember 2017 tidak terdapat kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi. DAFTAR ENTITAS ANAK/ENTITAS ASOSIASI Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak/Entitas Asosiasi sehingga tidak tersedia informasi mengenai: Nama entitas anak dan/atau asosiasi; Persentase kepemilikan saham; Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham tersebut. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOMPOSISI 20 PEMEGANG SAHAM TERBESAR PT Bank Syariah Mandiri 96 Laporan Tahunan 2017
  94. IKHTISAR UTAMA KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA LAPORAN MANAJEMEN BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Efek lainnya dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya tersebut. Namun demikian, terdapat informasi terkait dengan Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri sebagai berikut: SUBORDINATED NOTES MUDHARABAH BANK SYARIAH MANDIRI 2016 DAN 2017 Uraian 2017 2016 Pihak ketiga 112.000 112.000 Pihak berelasi 263.000 263.000 Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 375.000 375.000 - Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. PT Bank Syariah Mandiri 97 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) - Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit. TATA KELOLA PERUSAHAAN Syarat dan ketentuan: - Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017, Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia) dari agen pemeringkat efek PT Pefindo. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023. PROFIL PERUSAHAAN Tabel Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017 (dalam jutaan Rupiah)
  95. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil , Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK. Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank. Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/ IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank. Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. DAFTAR PEMEGANG OBLIGASI No. Investor Nominal % 1 Bank 155.000 41,33 2 Yayasan 74.000 19,73 3 Asuransi 19.000 5,07 4 Sekuritas 118.000 31,47 5 Lainnya 9.000 2,4 375.000 100,00 TOTAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Daftar Pemegang Obligasi Private Placement (Dalam Rp juta) PT Bank Syariah Mandiri 98 Laporan Tahunan 2017
  96. IKHTISAR UTAMA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN NOTARIS Ashoya Ratam , SH, MKn. Alamat: Jl. Suryo No. 54 Keboyaron Baru Jakarta Selatan Telp. : (021) 29236070 PROFIL PERUSAHAAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Alamat : Plaza 89, Jl. Hr Rasuna Said Kav.X-7 No. 6 Jakarta 12940 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Marsinih Martoatmodjo Iskandar Alamat: Kusdihardjo Law Office Office 8, 15th Floor Suite H Scbd Lot 28 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KONSULTAN HUKUM Pradjoto & Associates. Alamat : The Bellezza Office Tower, 9th Floor, Jl. Arteri Permata Hijau No. 34 Jakarta 12210 – Indonesia TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 99 Laporan Tahunan 2017
  97. IKHTISAR UTAMA WILAYAH OPERASI DAN ALAMAT JARINGAN BSM BSM memiliki 7 (tujuh) Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. REGION I/ SUMATERA 1 Gedung BSM Lt. 4, Jl. A.Yani No. 100 Medan, Sumatera Utara. 20111 Telp: (061) 4534466 Fax: (061) 4534456 REGION II/ SUMATERA 2 Jl. Kapten A. Rivai No. 39 Kota Palembang, Sumatera Selatan 30100 Telp: (0711) 318902, 318903 Fax: - REGION V/ JAWA 2 Komplek Darmo Galeria Blok C-1 Jl. Mayjend Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur. 60189 Telp: (031) 5610554, 5632255 Fax: (031) 5610556 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN REGION VI/ KALIMANTAN Jl. Lambung Mangkurat, Kel. Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 70111 Telp: (0511) 3304684 Fax: - REGION III/ JAKARTA Gedung Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat. 10310 Telp: (021) 3156369, 2301477, 2302308 Fax: (021) 3904395 REGION IV/ JAWA 1 Jl. Sukajadi No. 215, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. 40153 Telp: (022) 2038754 Fax: (022) 2041439 PT Bank Syariah Mandiri 100 Laporan Tahunan 2017 REGION VII/ INDONESIA TIMUR Jl. Haji Bau No. 7 E-G, Kel. Losari, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90112 Telp: (0411) 835065 Fax: (0411) 835068
  98. IKHTISAR UTAMA Profil Region Head Region III : Region I: Edhie Rosman Lahir di Medan 28 April 1964, lulus dari D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara tahun 1987, S1 di STIE tahun 1992 bergabung di BSM sejak 1 November 1999. Lahir di Jakarta 13 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor 1989, menempuh S2 Magister Management tahun 2003 dan bergabung di BSM sejak 6 Maret 2000. LAPORAN MANAJEMEN Ahmad Zailani Region IV: Jeffry Prayana Deden Durachman Lahir di Bandung 17 September 1972. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung 1996, S2 di Fakultas Hukum Universitas Pajajaran tahun 1999 dan bergabung di BSM 2 Februari 2000. Lahir di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas Teknik Mesin Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Ekonomi, Jurusan kajian PROFIL PERUSAHAAN Region II: Timur Tengah Islam, Universitas Indonesia tahun 2007. Bergabung di BSM sejak 13 Maret 2000. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Mahendra Nusanto Lahir di Serang 7 Juli 1971, lulus dari Fakultas Komputer Universitas Gunadarma tahun 1996 dan bergabung di BSM sejak 15 Juli 2002. Anton Sukarna Agus Sumirat Lahir Bandung 24 November 1970. Lulus dari Fakultas Lahir di Ciamis 18 Mei 1963. Lulus dari STIE YPKP Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1994 dan tahun 1990 dan bergabung di BSM sejak 13 bergabung di BSM sejak 1 November 1999. Januari 2016. PT Bank Syariah Mandiri 101 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Region VII Region V TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Region VI
  99. IKHTISAR UTAMA UNIT KERJA REGION I / SUMATERA 1 Gedung BSM Lt. 4, Jl. A.Yani No. 100, Medan, ALAMAT Sumatera Utara. 20111 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN TELP (061) 4534466 FAX (061) 4534456 KC DURI KC MEDAN GAJAH MADA Jl. Hangtuah, Kel. Balai Makam, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau. 28784 Jl. Gajah Mada No. 7, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan. Sumatera Utara. 20153 (0765) 598990 (061) 4550755 (0765) 598993 (061) 4550766, 4537627 KC MEDAN KAMPUNG BARU KC SIBOLGA Jl. Brigjen Katamso No. 717 B, Medan, Sumatera Utara. 20100 Jl. Sutoyo Siswomiharjo No. 22, Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara. 22500 KC MEDAN KC ACEH Jl. Jenderal Achmad Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara. 20111 Jl. Diponegoro No. 6, Banda Aceh, Aceh. 23242 (061) 4153866, 4151466 (0651) 22010 (061) 4511867 (0651) 33945 (061) 7878383 (0631) 24555 KC PEKANBARU KC SIMEULUE (061) 7872323 (0631) 26722 Jl. Jend. Sudirman No. 450, Pekanbaru, Riau. Pertokoan Suak Tungkul Kavling 1 No. 5/6, Jl. Tgk. Diujung Sinabang, Simeuleu, Aceh. 23800 KC LUBUK PAKAM KC LHOKSEUMAWE Jl. Diponegoro No. 45-46 Pasar I, Kel. Lubuk Pakam, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. 20511 Jl. Merdeka No. 24-25, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kotif Lhokseumawe, Aceh. 24314 (061) 7950417 (0645) 631146, 631147, 631148 (061) 7950419 (0645) 41555 KC PEKANBARU HARAPAN RAYA KC KABANJAHE (0761) 849191, 849192 (0650) 21547 (0761) 849190, 31668 (0650) 21556 KC BINJAI KC RANTAU PRAPAT Jl. Sukarno Hatta No. 22-23, Kel. Jl. Jenderal Ahmad Yani Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, No. 4, Kel. Bakaran Batu, Kota Binjai, Sumatera Utara. 20731 Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara. 21421 Jl. Haji Imam Munandar No. 8, Kel. Komplek Raja Lahir Munte Tangkerang Utara, Kec. Bukit Raya, Blok E No. 1-2, Jl. Selamat Kota Pekanbaru, Riau. 28289 Ketaren, Kel. Gung Leto, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara. 22172 (061) 8826396 (0624) 24880, 24205, 25186 (061) 8826138 (0624) 24653 KC BATAM KC PADANGSIDEMPUAN (0761) 862222 (0628) 21999 Komplek Graha Sulaeman Blok B No. 2, Jl. Sultan Abdul Rahman, Lubuk Baja, Batam, Kep. Riau. 29440 Jl. Sudirman No. 130 A, Kel. Wek I, Kec. Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara. 22718 (0761) 849799 (0628) 21859 KC MEDAN AKSARA KC MEULABOH (0778) 431331 (0634) 28200 (0778) 432727 (0634) 28103 Jl. Letda Sujono No. 110, Kel. Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. 20371 Jl. Nasional No. 107, Gampong Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. 23611 (061) 7325939, 7325957 (0655) 7551109, 7551558 KC DUMAI KC PEMATANGSIANTAR (061) 7332936 (0655) 7551184 Jl. Jenderal Sudirman No. 162, Dumai, Riau. 28800 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Pematangsiantar, Sumatera Utara. 21113 (0765) 33555 (0622) 435858, 435857, 435861 (0765) 32379 (0622) 435848 KC LANGSA KC TANJUNG PINANG Jl. Ahmad Yani No. 20-22, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota Langsa, Aceh. 24400 Jl. Basuki Rahmat No. 1-3, Kel. Tanjungpinang Timur, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kep. Riau. 29122 KC PALEMBANG KC PADANG Jl. Demang Lebar Daun No. 8, Kel. Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30137 Jl. Belakang Olo No. 47, Kel. Kampung Jawa, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. 25171 (0641) 426135, 21357, 426451 (0771) 313788 (0711) 421919, 415986 (0751) 21113, 20765 (0641) 426051 (0771) 313995 (0711) 419952 (0751) 24768 PT Bank Syariah Mandiri UNIT KERJA REGION II/ SUMATERA 2 ALAMAT Jl. Kapten A. Rivai No. 39, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30100 TELP (0711) 318902, 318903 FAX - 102 Laporan Tahunan 2017
  100. IKHTISAR UTAMA KC PALEMBANG PASAR 16 ILIR KC JAMBI Pasar 16 Ilir , Jl. Masjid Lama No. 30-31, Palembang, Sumatera Selatan. Jl. Jend. Gatot Subroto No. 127 A-B, Kel. Sungai Asam, Kec. Pasar Jambi, Kota Jambi, Jambi. 36134 (0711) 377244, 377322 (0741) 27730, 27788 (0711) 353594 (0741) 27733 KC BANDAR LAMPUNG KC PALEMBANG SIMPANG PATAL Jl. Diponegoro No. 189, Kel. Gotong Royong, Kec. Gotong Royong, Kota Bandarlampung, Lampung. 35119 Jl. R. Soekamto No. 6A, Kel. 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30114 (0721) 258960, 258952 (0711) 819062, 814341 (0721) 263588 (0711) 811078 KC BUKITTINGGI KC PAYAKUMBUH Jl. Jenderal Sudirman No. 73, Bukittinggi, Sumatera Barat. 26100 Jl. Ade Irma Suryani No. 3 D-E, Payakumbuh, Sumatera Barat. 26213 (0752) 627633, 627635 (0752) 796640, 796641 (021) 7662029, 7662030 (0752) 627637 (0752) 93167 (021) 7662028, 7665391 KC BANDAR JAYA KC PRABUMULIH KC BEKASI KC JAKARTA THAMRIN Komp. Pertokoan Central Niaga Bandar Jaya No. 1-3, Jl. Proklamator Raya, Yukum Jaya, Lampung Tengah, Lampung. 34163 JL. Jend. Sudirman No. 7-8 Rt 01/10, Kel. Muara dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 31114 Komplek Pertokoan Kalimalang Comm Center, Jl. A Yani A5 No. 6-7, Bekasi, Jawa Barat. 17144 Jl. M. H. Thamrin No. 5, Jakarta Pusat. 10340 (021) 2300509, 39839000 (0725) 529825, 529826 (0713) 322888 (021) 8853990, 8856368, 8840355, 8853991, 88855418 (0725) 529831 (0713) 322565 (021) 8856406 (021) 39832939 KC BATURAJA KC METRO KC BOGOR KC TANGERANG Jl. Slamet Riadi No. 231, RT. 02/02, Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. 32116 Jl. Jend. Sudirman No. 43 E-F, Kel. Imopura, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. 34111 Jl. Pajajaran No. 8, Kel. Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. 16143 Ruko Business Park Tangerang City Blok A No. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten 15117 (0735) 325111 (0725) 7851606 (0251) 8350562, 8350563, 8350564 (021) 55781230, 55781231, 55781232 (0735) 322552 (0725) 7851605 (0251) 8350565 (021) 55781233 KC BENGKULU KC PANGKAL PINANG KC CILEGON Jl. Semangka No. 49, Lingkar Timur, Bengkulu. 38226 Jl. Masjid Jamik No. 123, Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung. 33123 KC JAKARTA TANJUNG PRIOK Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 115 A, Cilegon, Banten. 42400 (0736) 342007, 346498 (0717) 432229, 433177 Jl. Enggano No. 42B - 42, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 14310 (0736) 346707 (0717) 431445 (0254) 399444, 375648 (021) 43906060, 43906055 (0254) 375645 (021) 43906058, 43906059 ALAMAT Gedung Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat. 10310 TELP (021) 3156369, 2301477, 2302308 FAX (021) 3904395 KC JAKARTA MAYESTIK Jl. S. Hasanudin No. 57, Jakarta Selatan. 12160 Jl. Kyai Maja Blok D/1 Persil No. 6-6A, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 12130 (021) 2701515, 2701505 (021) 7202451, 7202728, 7202509, 7394952 (021) 7220362 (021) 7220822 KC JAKARTA WARUNG BUNCIT KC JAKARTA PONDOK INDAH TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 103 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Gedung Fortune Lt. Dasar Jl. Komp. Ruko Pondok Indah Mampang Prapatan No. 96 Jakarta Kav. II No.11 Blok UA, Selatan. Jl.Taman Duta I Sektor II, Jakarta Selatan. 12310 PROFIL PERUSAHAAN KC JAKARTA HASANUDIN LAPORAN MANAJEMEN PT Bank Syariah Mandiri UNIT KERJA REGION III/ JAKARTA
  101. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN KC JAKARTA SAHARJO KC JAKARTA RAWAMANGUN Jl. Minangkabau No. 39, Pasar Manggis Setiabudi, Jakarta Selatan. 12970 Jl. Paus Raya No. 86, Rawamangun, Jakarta Timur. 13220 (021) 8308768, 8292824, 8357309 (021) 4711987 (021) 8308769, 8357310 (021) 4711963 KC JAKARTA MANGGA DUA KC JAKARTA CENGKARENG Jl. Mangga Dua Raya Blok E 4 Kav No. 3, Jakarta Utara. 14000 Ruko Mutiara Taman Palem Blok A2 No. 9-10, Jl. Kamal Raya Outering Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat. 11730 (021) 6128715, 6128716 (021) 54353515, 54353540 (021) 6128615 (021) 54353155 KC JAKARTA KALIBATA KC JAKARTA HAYAM WURUK Jl. Hayam Wuruk No. 101, Kec. Tamansari, Jakarta Barat. 11110 KC JAKARTA KEBON JERUK KC DEPOK Jl. Raya Kebon Jeruk, RT 0010/01, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 11530 Ruko Depok Mas Blok A1-2, Jl. Margonda Raya No. 42, Depok, Jawa Barat. 16431 (021) 53662464, 53662465, 53662467 (021) 7765231, 7765251, 7765289, 77213804 Jl. Raya Pasar Minggu No. 75, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. 12740 (021) 53662471, 53662472 (021) 77202905, 77203598 (021) 7940323, 7940341, 7940353 (021) 6259000 (021) 7940420 (021) 6297427 KC JAKARTA KELAPA GADING KC JAKARTA PONDOK KELAPA KC JAKARTA SUDIRMAN KC TANGERANG CILEDUG Komplek Graha Bulevar Blok KGC No. A-02 dan A-03, Jl. Boulevard Kelapa Gading, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. 14240 Ruko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A-5B, Jl. Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 13450 Mayapada Tower II Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Selatan. 12920 Jl. HOS Cokroaminoto No. 69, Ciledug, Tangerang, Banten. 15151 (021)-2500511, 2500533 (021) 73458147, 73458148, 73458149 (021) 29375262, 29375261 (021) 86903501 (021)-2500422 (021) 73458150 (021) 29375197, 29375198 (021) 86903502 KC JAKARTA JATINEGARA KC TANGERANG CIPUTAT KC JAKARTA CIPULIR KC JAKARTA CIBUBUR Jl. Ciledug Raya Cipulir No. 123E, Jakarta Selatan. 12230 Ruko Citra Gran Blok R-2 No. 8-9, Jl. Raya Alternatif, Cibubur, Jakarta Timur. 13700 Perkantoran Mitra Matraman Blok A1 No. 8-9, Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur. 13150 Jl. Ir. H. Juanda No. 111, RT 006/001, Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. 15412 (021) 7244664, 72786414, 72786361 (021) 84300107, 84300108, 8449778 (021) 85904866 (021) 7425267 (021) 85905634 (021) 7423018 (021) 72786360 (021) 84590918 KC JAKARTA PLUIT KC BEKASI CIKARANG KC TANGERANG BINTARO KC BEKASI PONDOK GEDE Bintaro Trade Center, Jl. Jend. Sudirman Blok A1 No. 7 - 8, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang, Banten. 15224 Jl. Jatiwaringin Raya No. 110 D-E, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 17411 Kawasan Emporium Mall Pluit, Komplek CBD Pluit Blok S-17, Jl. Raya Pluit Selatan No. 1, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. 14430 Ruko Sentra Cikarang, Jl. Cikarang Cibarusan BI. B No. 2, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. 17530 (021) 7450120, 7453301, 7450296, 7450297 (021) 84970255, 84900806, 84900810 (021 ) 29388018, 29388019, 29388020, 29388021 (021) 89902076, 89902077 (021) 7450116 (021) 84970265 (021) 29388021, 66673079 (021) 89906765 KC CIBINONG KC SERANG Ruko Graha Cibinong Blok D No. 2, Jl. Raya Bogor KM 43, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. 16911 Jl. Ahmad Yani No. 175 C-D, Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten. 42100 (021) 87915703, 87915704 (0254) 222984, 210191 (021) 87919008 (0254) 222985 PT Bank Syariah Mandiri 104 Laporan Tahunan 2017
  102. IKHTISAR UTAMA UNIT KERJA REGION IV / JAWA 1 Jl. Sukajadi No. 215, Kel. Gegerkalong, Kec. ALAMAT Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. 40153 TELP (022) 2038754 Jl. Ir. H. Juanda No. 24, Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung, Jawa Barat. 40132 Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11A, Kel. Kauman, Kec. Kota Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. 51127 (022) 84469443 (0285) 434911, 434912 (022) 4200011 (0285) 434894 KC SOLO KC CIREBON Jl. Slamet Riyadi No. 388, Solo, Jawa Tengah. 57142 Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 89, Cirebon, Jawa Barat. 45124 (0271) 710820 (0231) 202760, 202092, 202093, 200423 (0271) 742085, 742086 (0231) 202067 Jl. Pandanaran No. 90, Kel. Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 50132 (0274) 555022, 555024 (024) 3568891, 3568894 (0274) 555021 (024) 3568890 KC TASIKMALAYA KC PURWAKARTA Jl. Otto Iskandardinata No. 5, Tasikmalaya, Jawa Barat. 46113 Jl. Raden Edi Martadinata, RT 25 RW 05, Kel. Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. 41115 (0265) 312995, 312999 (0264) 231760 (0265) 311199 (0264) 231761 KC PURWOKERTO KC CILACAP Jl. Jend. Sudirman No. 433, Purwokerto, Jawa Tengah. 53116 Jl. A. Yani No. 97, Cilacap, Jawa Tengah. 53214 (0281) 641108, 641685 (0282) 531015, 531038 (0281) 625955 (0282) 535870 (022) 6632212 KC PATI KC BANDUNG AHMAD YANI Jl. P. Sudirman No. 207, Plaza Pati Blok A1-A2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, Jawa Tengah. 59111 Jl. Jendral Ahmad Yani No. 252, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. 40271 (0295) 386699 (022) 7202688, 7231090, 082819030694 (0295) 387799 (022) 7271334 KC KENDAL KC SALATIGA Jl. Raya Soekarno Hatta No. 325, Kel. Pegulon, Kec. Kendal, Kab. Kendal, Jawa Tengah. 51372 Jl. Diponegoro Ruko Salatiga Square No. 77-A6 dan 77A7, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 50714 (0294) 388173, 388175 (0298) 328558, 328885 (0294) 388172 (0298) 314407 KC CIANJUR KC GARUT Jl. Siliwangi No. 6, Kel. Pamoyanan, Jl. Ciledug No. 148-149, Kel. Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Barat. 43211 Kab. Garut, Jawa Barat. 44112 (0263) 284648 (0262) 243689, 243692 (0263) 284677 (0262) 233137 UNIT KERJA REGION V/ JAWA 2 Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend ALAMAT Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur. 60189 TELP (031) 5610554, 5632255 FAX (031) 5610556 KC PAMEKASAN Jl. Raya Darmo No. 17, Surabaya, Jawa Timur. 60265 Jl. KH. Agus Salim No. 3A, Pamekasan, Jawa Timur. 69310 (031) 5674848, 5679842, 5677062 (0324) 331223, 331224, 331225 (031) 5679841 (0324) 331218 KC MALANG KC MATARAM KC KUDUS KC TEGAL Ruko Ahmad Yani No. 9, Jl. Ahmad Yani, Kab. Kudus, Jawa Tengah. 59318 Jl. Gajahmada No. 90, Tegal, Jawa Tengah. 52113 (0291) 439272 (0283) 325300, 325301 Jl. Letjen Sutoyo No. 77B, Kel. Jl. Hasanudin No. 40, Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Mataram, Nusa Tenggara Malang, Jawa Timur, 65141 Barat. 83121 (0291) 439274 (0283) 351460 (0341) 402290 (0370) 644888, 622300, 622700 (0341) 495311 (0370) 634999 PT Bank Syariah Mandiri 105 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KC SURABAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Jl. C. Simanjuntak No. 24, Kel. Terban, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 55223 (0266) 243898 TATA KELOLA PERUSAHAAN KC SEMARANG (022) 6632228 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN KC YOGYAKARTA (0266) 243888 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KC PEKALONGAN Jl. Jend. Amir Machmud No. 118, Cibabat, Cimahi, Jawa Barat. 40513 PROFIL PERUSAHAAN KC BANDUNG KC CIMAHI Jl. RE. Martadinata No. 38, Gunung Parang, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat. 43112 LAPORAN MANAJEMEN FAX (022) 2041439 KC SUKABUMI
  103. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN KC JEMBER Jl . Hayam Wuruk No. 49, Kediri, Jawa Timur. 64123 Jl. P. B. Sudirman No. 41-43, Jember, Jawa Timur. 68118 (0354) 672000 (0331) 411522 (0354) 672105 (0331) 411525 KC DENPASAR KC BANYUWANGI Jl. Raya Puputan No. 114, Kel. Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. 80239 Jl. Basuki Rakhmat No. 30, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. 68413 KC BANJARMASIN KC BALIKPAPAN Jl. Lambung Mangkurat No. 16, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 70111 Jl. Jend. Sudirman No. 330, Balikpapan, Kalimantan Timur. 76100 (0361) 231999 (0333) 418624, 418625, 418626, 418627 (0511) 3366408, 3366409 (0542) 413382, 414630 (0511) 3366426 (0542) 412109 (0361) 237100 (0333) 418628 KC GRESIK KC KUPANG KC PONTIANAK KC MARTAPURA JL. RA. Kartini No. 180, Gresik, Jawa Timur. 61122 JL. Sudirman No. 33, Kupang, Nusa Tenggara Timur. 85300 Jl. A. Yani KM 40 No. 5, Martapura, Kalimantan Selatan. 70600 (031) 3972053 (0380) 834100, 823466, 828617 Jl. Sultan Abdurrachman No. 23, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78117 (031) 3972065, 3979791 (0380) 826150 (0561) 745004 (0511) 4722713, 4722755 (0561) 744774 (0511) 4722714 KC BOJONEGORO KC MADIUN Jl. Panglima Sudirman No. 99A, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. 62111 Jl. Cokroaminoto No. 41, Madiun, Jawa Timur. 63130 KC SAMARINDA KC KUTAI KARTANEGARA (0353) 892124, 892125 (0351) 454000 (0353) 892123 (0351) 458300 Jl. Antasari No. 33 RT 02, Kel. Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 75124 Jl. KH. Akhmad Muksin RT. 01, Kel. Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 75511 KC BLITAR (0541) 7271271, 7271272, 7271273, 7271274 (0541) 665362, 665365 KC SIDOARJO Komplek Ruko Sentral Jenggolo A3, Jl. Jenggolo No. 9, Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. 61219 Jl. Tanjung No. A4-A5, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. 66121 (0541) 7271276, 7271277, 7271278 (0541) 665017 (031) 8946449, 8947231, 8921033, 8922129 (0342) 816999 KC KETAPANG KC BONTANG (031) 8957429 (0342) 816777 Jl. R. Soeprapto No. 88, Kel. Sampit, Kec. Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat. 78813 Jl. MT. Haryono No. 53, Kel. Gunung Elai (d/h Desa Bontang Baru), Kec. Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. 75300 (0534) 34600 (0548) 20007 (0534) 34395 (0548) 25005 KC PALANGKARAYA KC PANGKALAN BUN Jl. Ahmad Yani No. 75, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 73111 Jl. Sukma Arianingrat No. 14, Kel. Baru, Kec. Arut Selatan, Kab. Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. 74100 (0536) 3222223 (0532) 25624, 25625 (0536) 3227000 (0532) 25636 UNIT KERJA ALAMAT TELP FAX KC SURABAYA JEMUR HANDAYANI Jl. Jemur Handayani No. 3, Kel. Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. 60237 REGION VI/ KALIMANTAN Jl. Lambung Mangkurat, Kel. Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70111 (0511) 3304684 - (031) 8411230, 8411250 (031) 8411260 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) KC KEDIRI PT Bank Syariah Mandiri 106 Laporan Tahunan 2017
  104. IKHTISAR UTAMA KC KENDARI Jl . Ir. Pangeran Haji Muhammad Noor No. 12, Desa Pembataan, Kec. Murung Pudak, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan. 71571 Jl. Pala No. 2, Kel. Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku. 97127 Jl. Abdullah Silondae No. 137, Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 93111 (0911) 344572, 344337 (0401) 3128822, 3128245, 3128897 (0562) 391900 (0526) 2024484 (0911) 344582 (0401) 3127478 (0562) 392200 (0526) 2024494 KC LUWUK KC BONE Jl. Urip Sumoharjo No. 18C dan 18D, Kel. Simpong, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah. 94715 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48, Watampone, Kel. Macanang, Kec. Tanette Riattang Barat, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. 92733 (0461) 21214, 22779 (0481) 28774 (0461) 325456 (0481) 28775 Jl. Gusti Hamzah No. 41, Dusun Kubu, Desa Durian, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat. 79400 KC SAMPIT KC SINGKAWANG Jl. M. T. Haryono No. 6, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. 74322 Jl. Alianyang No. 16 C-D, Kel. Melayu, Kec. Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. 79122 (0531) 24222 (0562) 639866 (0531) 24400 (0562) 639865 PROFIL PERUSAHAAN KC AMBON LAPORAN MANAJEMEN KC TANJUNG KC SAMBAS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIT KERJA REGION VII/ INDONESIA TIMUR Jl. Haji Bau No. 7 E-G, Kel. Losari, Kec. Ujung ALAMAT Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90112 TELP (0411) 835065 FAX (0411) 835068 (0451) 426222 (0411) 833069 (0451) 452108 KC MANADO KC JAYAPURA Kawasan Mega Mas, Jl. Piere Tendean Boulevard Blok I D-1 No. 28, Manado, Sulawesi Utara, 95100 Komplek Perniagaan Kelapa Dua - Entrop Jl. Raya Kelapa Dua No. 1-2, Entrop, Jayapura, Papua. 99100 (0431) 879444 (0967) 550965, 550966 (0431) 879492 (0967) 550968 KC GORONTALO KC TERNATE Jl. Ahmad Yani No. 127, Gorontalo. 96111 Ruko Jatiland Business Center No. 19-20, Ternate, Maluku Utara. 97700 (0435) 828666 (0921) 3127220 (0435) 830056 (0921) 3127336 KC MAMUJU KC SORONG Jl. Urip Sumoharjo No. 44, Mamuju, Sulawesi Barat. 91511 Jl. Ahmad Yani No. 21, Sorong, Papua Barat. 98400 (0426) 22651, 2703380 (0951) 323366 (0426) 21922 (0951) 323360 PT Bank Syariah Mandiri LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (0411) 833070 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Jl. Wolter Monginsidi No. 77, Palu, Sulawesi Tengah. 94117 TATA KELOLA PERUSAHAAN KC PALU Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan. 90125 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN KC MAKASSAR 107 Laporan Tahunan 2017
  105. IKHTISAR UTAMA WEBSITE PERUSAHAAN a . Corporate website memuat tentang - Profil perusahaan (Sejarah, Profil berupa nama bank, kode swift, alamat, email, kepemilikan saham, dan otoritas pengawasan), - Visi Misi, Shared Values, - Organisasi (Nama, Riwayat Hidup termasuk dengan pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dilengkapi foto Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Senior Executive Vice President, serta Dewan Pengawas Syariah berikut struktur organisasi), -Laporan Corporate Social Responsibility, LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI PADA WEBSITE Website adalah halaman web yang memuat informasi atau data yang dapat diakses melalui suatu sistem jaringan internet. Sebagai sarana komunikasi, promosi, dan pemenuhan terhadap aspek good corporate governance, Bank Syariah Mandiri telah memiliki website perusahaan sejak tahun 2000. Website Bank Syariah Mandiri adalah www.syariahmandiri.co.id Informasi pada website disajikan di dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Adapun kontennya dibagi ke dalam beberapa hal yakni: PT Bank Syariah Mandiri 108 Laporan Tahunan 2017
  106. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA b . Informasi mengenai Layanan 24 Jam meliputi layanan BSM Netbanking, Mobile banking, dan layanan call center BSMCall 14140. Website BSM juga menjadi salah satu pintu masuk transaksi internet banking. d. Business Banking Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk dan layanan di segmen corporate dan komersial serta ada juga informasi mengenai produk dan layanan di segmen small dan Mikro. PT Bank Syariah Mandiri 109 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI e. Edukasi Syariah Berisi informasi seputar Frequently Asked and Question (FAQ) seputar bank syariah dan istilah serta akad-akad syariah. Isi dan konten pada website sejalan dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 mengenai situs web emiten atau perusahaan public. Di dalam ketentuan tersebut, OJK mewajibkan perusahaan memberikan informasi dalam dua bahasa. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) c. Consumer Banking Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk di segmen consumer baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan. Di antaranya mencakup informasi mengenai Tabungan, Giro, deposito, produk pembiayaan BSM Griya, BSM Emas, BSM Oto, Produk terkait Haji dan Umrah, Jasa dan layanan BSM (Priority). TATA KELOLA PERUSAHAAN - - Laporan implementasi GCG pada tahun yang bersangkutan, Berita dan siaran pers yang diterbitkan BSM Jaringan BSM yang mencakup outlet dan atm, Laporan Keuangan (Laporan Publikasi Bulanan, Triwulanan, dan Laporan Tahunan sejak pertama kali berdiri tahun 1999 atau sudah lebih dari lima tahun berturut-turut), Analisa Keuangan tahun 2017, dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang mulai disusun tahun 2013. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN - - - -
  107. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Perusahaan juga membuka email korporat yakni corsec @bsm.co.id untuk masukan atau untuk jalur komunikasi nasabah baik itu mengajukan pertanyaan, opini, atau mengadukan layanan Bank. Hingga Desember 2017, ratarata kunjungan per bulan mencapai lebih dari 121.000. Akses ke website dilakukan mayoritas (60%) melalui mobile. Adapun informasi yang banyak diakses adalah produk investasi syariah dan informasi mengenai karir. Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 2017, BSM sudah menyesuaikan tampilan website menjadi bersifat responsive (adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi lebih simple, dengan desain yang clean. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Tabel Kesesuaian Website dengan Kriteria ARA Kriteria ARA Kesesuaian dengan Website BSM Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; Not Applicable. Pemegang saham BSM adalah berbentuk Perseroan Terbatas, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas. Tidak terdapat kepemilikan saham sampai ke level individu. Isi Kode Etik; Ada. Terdapat dalam Profil Perusahaan/GCG/Kode Etik Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; Ada. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); Ada. Terdapat dalam Profi Perusahaan/Laporan Keuangan/ Laporan Tahunan/Laporan Manajemen Terdapat dalam Profil Perusahaan/Laporan Tahunan/ Laporan Manajemen Ada. Terdapat dalam Profil Perusahaan/Tentang Kami/ Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas Syariah Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal. Ada. Terdapat dalam Profil Perusahaan/GCG/Implenentasi GCG LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Profil Dewan Komisaris dan Direksi; PT Bank Syariah Mandiri 110 Laporan Tahunan 2017
  108. IKHTISAR UTAMA Informasi pada Media Sosial Seiring tingginya penggunaan internet terutama untuk media sosial , maka Bank Syariah Mandiri juga memiliki beberapa akun resmi di media sosial. Akun resmi tersebut adalah: c.Instagram: @BankSyariahMandiri Dengan 13.317 followers, akun Instagram digunakan untuk memposting gambar-gambar kegiatan korporat kepada followers. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Sebagaimana melalui email resmi perusahaan corsec@bsm.co.id, akun media sosial BSM juga dapat menjadi salah satu gerbang untuk layanan pengaduan nasabah. Untuk penyelesaian pengaduan nasabah akan dikoordinasikan kepada unit kerja terkait melalui complaint management system yang dikelola oleh Customer Care. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA b.Twitter: @syariahmandiri Sebagaimana Facebook, BSM mulai berkomunikasi melalui twitter sejak tahun 2009. Per Desember 2016, followers Twitter BSM mencapai 270.797. Komunikasi yang disampaikan melalui Twitter juga bersifat informasi kegiatan korporat, promosi produk, komunikasi nonformal, kegiatan sosial dan lainnya. Selain Twitter korporat, BSM melalui unit kerja bisnis juga memiliki akun terkait produk di antaranya @BSMMenabung dan @BSMEmas. PROFIL PERUSAHAAN Mayoritas followers berusia 65% berusia 25-34 tahun, berjenis kelamin lelaki dan 75% mengakses Facebook melalui mobile. LAPORAN MANAJEMEN a.Facebook: Bank Syariah Mandiri Per Desember 2017 akun fanspage resmi Bank Syariah Mandiri memiliki 69.491 followers. Akun yang dibentuk pertama kali pada 2008 ini merupakan sarana komunikasi BSM dengan masyarakat. Informasi yang disajikan antara lain kegiatan korporat, informasi program marketing, berita tentang BSM, dan berkomunikasi langsung dengan followers. TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 111 Laporan Tahunan 2017
  109. 04 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
  110. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM menetapkan kebijakan pengelolaan SDM berbasis kompetensi . Model tersebut merupakan kombinasi antara keterampilan, pengetahuan, sikap dan perilaku yang dimiliki setiap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional. BSM meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan mampu memberikan kontribusi penting bagi kinerja dan kesinambungan kinerja perusahaan. Kehadiran SDM yang baik akan membuat BSM mampu mewujudkan visi dan misi serta rencana kerja berkelanjutan yang telah ditetapkan. Karena itulah, manajemen BSM memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM. Perhatian tersebut dimulai sejak rekrutmen, pengelolaan, hingga pengembangan yang dilakukan secara berkesinambungan. Bersamaan dengan itu, BSM juga telah menetapkan budaya perusahaan yang ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan. Penerapan budaya kerja adalah suatu hal penting bagi Perseroan untuk memastikan setiap pegawai mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, menjalankan secara penuh implementasi Good Corporate Governance serta berjalan selaras dengan strategi dan kegiatan usaha Perseroan secara keseluruhan. 1) Jumlah pegawai dan pertumbuhan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN PROFIL PEGAWAI Sampai akhir tahun 2017, jumlah pegawai Bank s e b a n y a k 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada akhir tahun 2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan productivity pegawai. PT Bank Syariah Mandiri 114 Laporan Tahunan 2017
  111. IKHTISAR UTAMA 2 ) Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan 2015 Tingkat Pendidikan 2017 BSM Outsource BSM Outsource BSM Outsource 1 276 8.136 1.059 85 7 9.564 2 1.855 343 4.962 200 7.362 265 7.837 999 67 6 9.174 2 1.774 418 4.652 150 6.996 1 264 7.595 947 61 6 8.874 2 1.636 429 4.710 8 6.785 LAPORAN MANAJEMEN S3 S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain) Jumlah 2016 PROFIL PERUSAHAAN Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan 9.991 9.611 9.231 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 5.047 4.719 4.771 1.402 1.417 1.376 1 1 267 S2 207 266 S1 2015 D3 2016 SMA 2017 156 14 SMP (Lain-lain) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN S3 278 3. Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir 2017 Executive Vice President Senior Vice President Vice President Assistant Vice President General Manager Assistant General Manager Senior Manager Manager Deputy Manager Assistant Manager Associate Manager Senior Executive Executive Junior Executive Assosiate Executive Non Clerk Outsource Total Pegawai 3 24 14 26 85 116 521 247 501 1278 931 1170 2082 986 1525 55 7362 16926 2 23 18 31 82 137 532 323 786 990 846 1248 1973 1621 517 45 6996 16170 1 23 20 34 87 171 512 300 775 973 690 1281 1813 1680 470 44 6785 15659 PT Bank Syariah Mandiri 115 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2016 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Jenjang Karier
  112. IKHTISAR UTAMA 4 ) Komposisi SDM berdasarkan jenis kelamin LAPORAN MANAJEMEN Tahun 2017 2016 2015 Organik Outsource Wanita Pria Total Wanita Pria Total 3573 3702 4045 5301 5472 5519 8874 9174 9564 5086 5103 5242 1445 1893 2120 6785 6996 7362 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 5) Komposisi SDM Organik Unit Kerja 2016 2017 PUSAT REGION I / SUMATERA 1 REGION II / SUMATERA 2 REGION III / JAKARTA REGION IV / JAWA 1 REGION V / JAWA 2 REGION VI / KALIMANTAN REGION VII / INDONESIA TIMUR Total 2.659 1.019 655 1.545 1.177 847 467 505 8.874 2.806 1.032 661 1.639 1.199 867 475 495 9.174 Pemenuhan pegawai melalui program regular di tahun 2017 dengan total jumlah pegawai baru sebanyak 250 pegawai yang terdiri dari 225 pegawai level staff, 8 pegawai level officer dan 17 pegawai prohire Pemenuhan pegawai prohire sebanyak 17 pegawai adalah pemenuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis sehingga memerlukan pegawai-pegawai yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi BSM Alur rekrutmen di BSM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN REKRUTMEN Rekrutmen adalah salah satu proses penting dalam meng­ identifikasi, mencari dan memikat calon pekerja untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan melalui proses perencanaan kepegawaian. Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan Pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular untuk pemenuhan pegawai level Staff maupun program rekrutmen khusus untuk pemenuhan pegawai level officer, serta ikut serta dalam kegiatan joint recruitment dengan Perusahaan Induk dan Mandiri Group. Program Rekrutmen Reguler: Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai sesuai kebutuhan peerusahaan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Regional Office, dan Branch Office BSM di seluruh Indonesia. Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan pencarian kandidat, seleksi administrasi, tes interview, tes psikologi, proses cross reference (melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya), tes kesehatan dan sampai dengan penandatanganan perjanjian kerja. PT Bank Syariah Mandiri 116 Program Rekrutmen Khusus Program ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta caloncalon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa mendatang (Future Leader). Laporan Tahunan 2017
  113. IKHTISAR UTAMA Dalam hal pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi , BSM juga melakukan Strategi Akusisi Talent (Talent Acquisition Strategy) jangka panjang, diuraikan sebagai berikut: Jenis Kegiatan Deskripsi ODP Regional National / Regional ODP Proses rekrutmen dan seleksi kandidat ODP dikelompokan berdasarkan kebutuhan di Regional. 2 E-Rekrut E–Recruitment& Selection Proses rekrutmen dan seleksi melalui sistem online yang terintegrasi dengan website BSM. 3 TOP (Talent Outreach Program) a. Dedicate Graduate Campus Akuisisi talent melalui kerjasama dengan pihak Universitas terbaik (secara nasional maupun regional). b.University Business Alignment Akuisisi talent dengan melakukan pendekatan bisnis antara BSM dan kampus. c. Corporate PR Program Akusisi talent melalui aktifitas Corporate PR melalui jejaring sosial. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Tahapan seleksi untuk Program Kriya ini dimulai dengan pencarian kandidat dan kualifikasi, penandatanganan perjanjian pemagangan, inclass & job training, praktik kerja di Branch Office, monitoring dan evaluasi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Program Rekrutmen Kriya Program belajar bekerja terpadu (pemagangan) yang diatur secara komprehensif sebagai wujud pengimplementasikan Program Corporate Social Responsilibity (CSR) dalam bidang pendidikan dan mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai. Memberi kesempatan kepada lulusan SLTA atau Diploma untuk mengenal dunia kerja sehingga memperoleh keterampilan yang siap kerja di industri perbankan. Program Kriya BSM ini telah mendapatkan persetujuan dan finalisasi laporan pelaksanaan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dinas Bina Pemagangan. Program ini memiliki 2 tingkatan yaitu Kriya BSM tingkat Basic (teller Junior) dan kriya BSM tingkat Advance (Teller). Tahun 2017 ini, terhitung 357 orang telah mengikuti Program Kriya BSM yang tersebar di Branch Office seluruh Indonesia. PROFIL PERUSAHAAN Program 1 LAPORAN MANAJEMEN No TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 117 Laporan Tahunan 2017
  114. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN ORGANISASI DAN JABATAN Organisasi efektif mendukung peningkatan produktifitas , memperkuat fungsi channel management, risk management dan internal control serta sinergisitas dengan Bank Mandiri. Penyusunan organisasi dibuat berdasarkan pengelompokan aktivitas kerja yang berada dalam alur proses bisnis yang sama sehingga tercipta efisiensi. Struktur Human Capital Group BSM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Human Capital Human Capital Policy & Culture Human Capital Services Learning Center Organization Design & HC System Recruitment & Outsourcing Management Learning Program Development Talent & Rewards Management HC Operation & Services Learning Delivery & Service Corporate Culture Management HC Business Partner Learning Solution & Performance DCOR SISTEM REMUNERASI Pengelolaan reward berupa transaksional dan non-transaksional serta ditujukan kepada individual atau komunal. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan berbagai fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja. Peningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit kerja dan Perseroan. Pemberian variable income berupa contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya. Apresiasi non-cash turut diberikan secara masif. Ratusan pegawai terbaik diberangkatkan ke tanah suci untuk menjalani ibadah Umroh. Sementara beberapa pegawai lainnya diikutkan Short Course ke manca negara guna peningkatan kompetensi dan pembekalan kepemimpinan. Berbagai fasilitas diluncurkan untuk terus meningkatkan kesejahteraan pegawai. Pemberian asuransi kesehatan dengan cakupan yang luas terus ditingkatkan hingga menjaminkan layanan khusus termasuk tindakan yang menggunakan alat canggih. Skema pembiayaan pegawai dengan margin rendah dan jangka waktu yang panjang disediakan guna membantu pegawai dan keluarganya memiliki rumah serta kepemilikan kendaraan pada jabatan tertentu. PT Bank Syariah Mandiri 118 Laporan Tahunan 2017
  115. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Nilai-nilai budaya Perusahaan di definisikan kembali untuk mendukung visi dan misi Perusahaan . Implementasi nilai-nilai budaya didalam aktivitas kerja sehari-hari serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan kerja yang kondusif. 4. Iklim Lingkungan Kerja: • Implementasi share value ETHIC • Program coaching • Kepemimpinan • Aspirasi Pegawai • Manajemen Talenta • Disain pekerjaan dan pengembangan peran • Kualitas interaksi kerja • Keseimbangan kehidupan pribadi dan karir Non-Transaksional PT Bank Syariah Mandiri 119 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 3. Pembelajaran dan Pengembangan: • Pendidikan dan pengembangan di tempat kerja • Pelatihan • Manajemen Kinerja • Pengembangan Karir TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2.Fasilitas: a. Berlaku untuk seluruh pegawai b. Berdasarkan kriteria TATA KELOLA PERUSAHAAN 1.Penghasilan: a. Penghasilan Tetap b. Penghasilan Tidak Tetap Komunal Individual Transaksional
  116. IKHTISAR UTAMA Tujuan Talent Management adalah : 1) Memastikan Bank mampu menarik, mengembangkan dan mempertahankan talent untuk mendukung pencapaian strategi bisnis Bank. 2) Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa depan yang siap mengisi leadership pipeline sehingga mampu mengelola perencanaan suksesi secara efektif untuk meminimalkan risiko operasional. Proses talent management BSM diawali dengan mengidentifikasi pegawai yang masuk dalam kategori High Potential (HiPo). Pegawai HiPo adalah pegawai yang berkinerja baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan ke level yang lebih tinggi. Tahap selanjutnya dari proses talent management adalah penyelarasan dengan perencanaan suksesi (succession planning) untuk mengoptimalkan pemanfaat talent pool sebagai sumber internal kandidat suksesor. Integrasi antara talent management dan succession planning dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Talent management berperan dalam pemetaan klasifikasi talent seluruh pegawai BSM ke dalam talent pool berdasarkan Talent Classification. 2) Succession planning berperan dalam sesi identifikasi dan perencanaan persiapan pegawai untuk menjadi kandidat suksesor yang bersumber dari pegawai talent pool HIPO BSM. BSM telah mempersiapkan program pengembagan HiPo secara individual yang disebut Individual Development Plan (IDP). IDP ini disusun berdasarkan rencana pengembangan kompetensi pegawai pada jabatan saat ini maupun pada jabatan yang diproyeksikan sesuai strategi perusahaan. Contoh program pengembangan untuk HiPo adalah: 1) Job Assignment 2) Strategic Project Assignment 3) Leadership Development Program 4) Professional Capabilities Acceleration 5) Coaching 6) Mentoring LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN TALENT MANAGEMENT BSM menerapkan program Talent Management sebagai salah satu implementasi misi perusahaan, yaitu Mengembangkan Manajemen Talent dan Lingkungan Kerja yang Sehat. PT Bank Syariah Mandiri 120 Laporan Tahunan 2017
  117. IKHTISAR UTAMA menggelar training kepada pegawai baik di kantor pusat maupun daerah . BSM berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi pegawai yang dapat mendukung strategi perusahaan. Salah satu program pengembangan kompetensi tersebut adalah Leadership Development Program (LDP). LDP bertujuan untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin perusahaan pada seluruh level organisasi. Pada tahun 2017, sebanyak 9.095 pegawai mengikuti training atau naik dari 5.482 orang pada tahun 2016. Dari sisi biaya, total biaya yang telah dikeluarkan mencapai Rp45,17 miliar atau naik dibandingkan Rp37,15 miliar pada tahun 2016. 121 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TRAINING Untuk mendukung pengembangan kompetensi pegawai sesuai target dan fokus bisnis perusahaan maka manajemen E-Learning Selain menggelar training tatap muka, manajemen sejak 2007 membuka kesempatan training dan learning melalui fasilitas e-learning. Kanalnya menggunakan website knowledge Management portal BSM Known. TATA KELOLA PERUSAHAAN Selain apresiasi berupa rewards, penerapan sistem punishment yang adil bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan berupa teguran, peringatan dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Training Khusus: Pada tahun 2017 manajemen juga menggelar training khusus yakni: - Training pegawai High Potential (HIPO) ke Luar negeri (45 orang). - Training untuk pegawai yang memasuki usia pensiun (102 orang). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Program pengembangan yang dilaksanakan secara regular serta program job enrichment & job enlargement dalam bentuk penugasan pegawai pada berbagai project bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Pada tahun 2017, terjadi peningkatan jumlah peserta pembelajaran untuk program leadership dibandingkan tahun 2016. Jumlah peserta training leadership sebagai berikut: - BSP dan BOP (Basic Sertification Program dan Basic Operation Program). Peserta BSP naik dari 166 pada tahun 2016 menjadi 456 pada tahun 2017. - SDP dan ODP (Senior Development Program dan Officer Development Program). Peserta training SDP dan ODP naik dari 216 pada tahun 2016 menjadi 427 pada tahun 2017. - MDP (Manager Development Program) Peserta training MDP naik dari 125 pada tahun 2016 menjadi 140 pegawai pada tahun 2017. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEBIJAKAN REWARD DAN PUNISHMENT Pengelolaan reward pegawai adalah segala jenis reward Bank kepada pegawai baik langsung maupun tidak langsung; intrinsik maupun ekstrinsik. Pendekatan ini merupakan upaya Bank menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, menantang, dan memberdayakan pegawai melalui penggunaan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan yang bermakna. Dengan demikian, pegawai merasa dihargai serta mampu meningkatkan motivasi dan kinerjanya. Tujuan pengelolaan reward pegawai lebih dari sekedar menaikkan nominal reward. Training yang diselenggarakan mencakup sebagai berikut: - Sertifikasi (373 orang). - Leadership (1.231 orang). - Operation and Support (2.720 orang). - Public Training (304 orang). - Retail Banking (1.861 orang). - Wholesale Banking (779 orang). - Sales and Service (228 orang). - Knowledge Sharing (1.599 orang). PROFIL PERUSAHAAN Leadership Development Program yang berjalan pada tahun 2016 adalah: 1. Staff Development Program (SDP) yaitu program untuk mempersiapkan calon pemimpin di level supervisor. Jumlah pegawai yang telah lulus SDP pada tahun 2016 sebanyak 194 pegawai. 2. Manager Development Program (MDP) yaitu program untuk mempersiapkan calon pemimpin di level manager. Jumlah pegawai yang telah lulus MDP pada tahun 2016 sebanyak 114 pegawai. LAPORAN MANAJEMEN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
  118. 05 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
  119. Rp
  120. Market Share BSM Market Share BSM Market Share BSM berdasar Aset 2017 berdasar DPK 2017 berdasar Pembiayaan 2017 BSM 87 ,94 T; 20,73% Non BSM 336,24 T; 79,27% BSM 77,90 T; 23,27% BSM 60,70 T; 21,24% Non BSM 256,82 T; 76,73% Non BSM 225,03 T; 78,76% PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih terus menunjukkan posisi sebagai bank syariah dengan pangsa pasar dan aset terbesar dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Tahun 2017, aset BSM telah mencapai Rp87,94 triliun, pembiayaan yang diberikan sebesar Rp60,70 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai sebesar Rp77,90 triliun. PEREKONOMIAN GLOBAL Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat hingga 3,1% pada 2018 setelah pertumbuhan ekonomi pada 2017 jauh lebih kuat dari perkiraan, akibat pemulihan berlanjut pada investasi, manufaktur, dan perdagangan, dan juga negara-negara berkembang yang mengekspor komoditas mendapatkan keuntungan dari menguatnya harga komoditas. Sedangkan pertumbuhan negara maju diperkirakan akan turun sedikit menjadi 2,2% pada 2018, karena bank sentral di berbagai negara secara bertahap menghapus akomodasi paska krisis mereka dan saat  kenaikan tingkat investasi mulai tidak terjadi. Pertumbuhan di pasar dan negara-negara berkembang secara keseluruhan diproyeksikan akan menguat menjadi 4,5% pada 2018, karena aktivitas eksportir komoditas terus pulih. (January 2018 Global Economic Prospects Report – Bank Dunia) Adapun kawasan Asia Timur dan Pasifik, pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan akan turun menjadi 6,2% pada tahun 2018 dari sekitar 6,4% pada tahun 2017. Perlambatan struktural di Tiongkok terlihat mengimbangi kenaikan siklis sederhana di wilayah lainnya. Risiko terhadap prospek menjadi lebih seimbang. Pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan di antara negara maju dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan di kawasan ini. Pada sisi negatifnya, meningkatnya tekanan geopolitik, meningkatnya proteksionisme global, pengetatan kondisi keuangan global yang tiba-tiba mendadak, dan perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan di negara-negara besar, termasuk Tiongkok, menimbulkan risiko penurunan pada prospek regional. Pertumbuhan di Tiongkok diperkirakan akan mencapai 6,4% pada 2018 dari 6,8% pada 2017. Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 5,3% pada 2018 dari 5,1% pada 2017. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA TINJUAN EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN PT Bank Syariah Mandiri 124 Laporan Tahunan 2017
  121. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN v Pemulihan ekonomi yang berlanjut mendorong perbaikan tingkat kesejahteraan . Tingkat pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan pada 2017 menurun. Tingkat pengangguran tercatat menurun, meskipun porsi tenaga kerja informal masih cukup besar. Kemiskinan menurun dipengaruhi oleh inflasi yang rendah termasuk stabilitas LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri Dari sisi spasial, ekonomi Sulawesi, Maluku dan Papua tumbuh meningkat ditengah pertumbuhan ekonomi di Jawa, Kalimantan dan Balinusra yang melambat dan pertumbuhan ekonomi Sumatera yang stabil. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2017 tumbuh 5,07% (yoy), lebih tinggi dibanding capaian triwulan IV 2016 sebesar 5,03% (yoy). Pertumbuhan ekonomi 2017 meningkat dengan ditopang struktur perekonomian yang membaik serta tingkat pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang menurun. Dinamika perekonomian pada 2017 menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut secara gradual yang didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi. Secara keseluruhan, perkembangan positif pada ekspor dan investasi berkontribusi besar pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Struktur pemulihan ekonomi Indonesia terjadi pada lapangan usaha yang terkait ekspor, investasi pemerintah dan dampak tren pergeseran konsumsi. Dampak perbaikan ekspor tercermin pada sub lapangan usaha perkebunan, sebagian pada pertambangan dan sebagian lagi pada industri pengolahan. Sedangkan investasi pemerintah pada berbagai proyek infrastruktur mendorong kinerja konstruksi. Sementara, pergeseran pola konsumsi lebih ke arah lifestyle dan leisure yang mendorong kinerja lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makanan-minuman serta lapangan usaha informasi dan komunikasi. TATA KELOLA PERUSAHAAN PEREKONOMIAN NASIONAL 125 Laporan Tahunan 2017
  122. IKHTISAR UTAMA Dengan perkembangan tersebut , Bank Indonesia mem­ perkirakan pertumbuhan ekonomi 2018 berada pada kisaran 5,1–5,5%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didukung oleh investasi seiring dengan berlanjutnya proyek infrastuktur dan terus meningkatnya investasi non bangunan termasuk investasi swasta, khususnya mesin dan perlengkapan. Selain itu, ekspor diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas yang tetap tinggi. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Sumber: Badan Pusat Statistilk Tingkat Inflasi Pada Desember 2017 terjadi inflasi sebesar 0,92% masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Tekanan inflasi cukup terkendali dengan kenaikan inflasi yang lebih bersumber dari pengaruh siklikal terkait meningkatnya permintaan akhir tahun. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya inflasi volatile food terutama karena naiknya harga cabai merah dan beras serta tekanan inflasi administered prices yang didorong oleh kenaikan harga aneka rokok dan bahan bakar rumah tangga. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi pada akhir tahun 2018 diperkirakan akan tetap berada di kisaran 3,5+1%. Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat, antara lain sebagai antisipasi risiko meningkatnya tekanan inflasi, khususnya yang bersumber dari volatile food. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Sumber: Badan Pusat Statistilk Nilai Tukar Nilai tukar rupiah menguat pada triwulan 2017 (Rp13.537 per USD), seiring dengan melemahnya mata uang kawasan akibat penguatan mata uang dolar AS yang bersifat broad based. Penguatan mata uang dolas AS terhadap berbagai mata uang dunia ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi AS, realisasi balance sheet reduction, dan kenaikan FFR. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN harga bahan pokok serta dampak pendapatan yang membaik terbatas. PT Bank Syariah Mandiri 126 BI memprediksi nilai tukar rupiah tahun 2018 akan berada di rentang Rp13.400–Rp13.700. Namun demikian, Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar. BI 7-Day Reverse Repo Rate Untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter, terhitung mulai 19 Agustus 2016 Bank Indonesia (BI) menggunakan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Selain itu, BI juga akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor suku bunga Deposit Facility (DF Rate) dan batas atas koridor suku bunga Lending Facility (LF Rate) berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI 7-day RR Rate. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI-7 day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25% dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility sebesar 5,00%. Dengan berbagai risiko yang perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih tinggi dari perkiraan Laporan Tahunan 2017
  123. IKHTISAR UTAMA INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH Hingga akhir 2017 , bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mencapai 201 bank yang terdiri dari 13 bank umum syariah dan 21 unit usaha syariah serta 167 BPR syariah. Kinerja Perbankan Syariah 2017 (Triliun Rupiah) 424,00 335,00 Total aset perbankan hingga akhir Desember 2017 mencapai Rp7.387 triliun. Capaian tersebut tumbuh 9,77% secara tahunan (year on year) atau 4,34% secara tahun berjalan (year to date). DPK Pembiayaan Aset perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp424 triliun, tumbuh 18,98% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp357 triliun. Sejalan dengan per­ tumbuh­an tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional sebesar 5,44%. Sementara itu, kualitas pembiayaan perbankan syariah yang tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) gross yang mulai membaik dari 4,16% di akhir tahun 2016 menjadi 3,87% di akhir Desember 2017. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dari sisi pembiayaan, sampai dengan sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp286 triliun, tumbuh 15,21% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp248 triliun. Pangsa pasar pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan nasional sebesar 6,03%. TATA KELOLA PERUSAHAAN DPK perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp335 triliun, tumbuh 19,83% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp279 triliun. Pangsa pasar DPK perbankan syariah terhadap DPK perbankan nasional sebesar 6,33%. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri Aset PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Penyaluran kredit perbankan pada bulan Desember 2017 tercatat sebesar Rp4.738 triliun atau tumbuh 8,2% (yoy). Pertumbuhan Kredit Investasi didorong oleh peningkatan pertumbuhan pada kredit yang disalurkan kepada sektor jasa sosial/masyarakat dan sektor konstruksi yang masingmasing naik menjadi 24,2% dan 20,6%. Pada akhir Desember 2017, kredit konsumsi tercatat sebesar Rp1.335 triliun atau naik 11,0% sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 8,8%. Peningkatan pertumbuhan Kredit Kon­ sumsi terutama terjadi pada peningkatan kredit ke­ pemilikan rumah (KPR). Pertumbuhan KPR dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) tercatat naik dari 8,0% pada periode sebelumnya menjadi 11,0% pada Desember 2017. Sampai akhir 2018 diproyeksi kredit bisa tumbuh 10% sampai 18% dan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) diproyeksi akan berada dibawah angka 3%. Sementara saat ini rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 2,6% di akhir Desember 2017, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,9%. 286,00 PROFIL PERUSAHAAN INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Desember 2017 cenderung melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kendati jumlah simpanan berjangka menunjukkan peningkatan. Bank Indonesia mencatat total jumlah DPK yang dihimpun bank pada Desember 2017 mencapai Rp5.289 triliun, tumbuh 9,4% secara year on year (yoy). Pertumbuhan tahunan tersebut sedikit lebih lambat dibandingkan pada Desember 2016 sebesar 9,6% yoy. Pada sisi lain, total simpanan berjangka juga meningkat menjadi Rp2.355 triliun atau tumbuh 8,98% yoy, naik dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya 6,5%. Kenaikan deposito terutama disebabkan pertumbuhan pada denominasi rupiah yang tumbuh dari 7,3% yoy menjadi 9,3%. LAPORAN MANAJEMEN dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terkait konsolidasi korporasi yang masih berlanjut, serta dari intermediasi perbankan yang belum kuat dan risiko inflasi. Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. 127 Laporan Tahunan 2017
  124. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PANGSA PASAR (MARKET SHARE) Pangsa Pasar dari Segi Aset Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Syariah Mandiri (BSM) masih memegang pangsa pasar terbesar dengan posisi sebesar Rp87,94 triliun. Dari sisi total aset, market share BSM mengalami penurunan, semula 22,11% menjadi 20,73%. Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah DPK 2017 BSM 23,27% TATA KELOLA PERUSAHAAN 2017 Pertumbuhan Pangsa Pasar 78.832 87,940 11.55% 20.73% Non BSM 277.672 336,241 21.09% 79.27% Perbankan Syariah 356.504 424,181 18.98% 100.00% Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah ASET 2017 ASET 2016 BSM 20,73% BSM 22,11% Non BSM 74,96% Non BSM 74,96% Pangsa Pasar Tabungan Hingga 2017, BSM berhasil menghimpun dana masyarakat melalui produk tabungan sebesar Rp31,39 triliun, tumbuh 13,13% dari posisi akhir 2016 sebesar Rp27,75 triliun. Tahun 2017, perbankan syariah Indonesia (BUS dan UUS) menghimpun dana melalui tabungan sebesar Rp98,45 triliun, naik di­bandingkan posisi 2016 sebesar Rp85,19 triliun. Pada 2017, BSM masih menguasai pangsa pasar tabungan sebesar 31,89% dari total dana tabungan di perbankan syariah. Tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar Tabungan BSM terhadap Tabungan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) Non BSM 77,89% Non BSM 79,27% BSM 25,04% Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga (DPK) Pada segmen DPK, market share BSM juga mengalami penurunan pada 2017 menjadi 23,27% dari market share DPK tahun 2016 sebesar 25,04%. Secara posisi, total DPK BSM pada tahun 2017 telah mencapai Rp77,90 triliun. Tabel Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) DPK 2016 2017 Pertumbuhan Pangsa Pasar BSM 69.950 77,903 11.37% 23.27% Non BSM 209.385 256,816 22.65% 76.73% Perbankan Syariah 279.335 334,719 19.83% 100.00% Tabungan 2016 2017 Pertumbuhan Pangsa Pasar BSM 27.751 31,394 13.13% 31.89% Non BSM 57.437 67,054 16.74% 68.11% Perbankan Syariah 85.188 98,449 15.57% 100.00% Grafik Market Share Growth Tabungan BSM terhadap Tabungan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) Tabungan 2017 Tabungan 2016 BSM 31,89% BSM 32,58% Non BSM 68,11% LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2016 BSM ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) Aset DPK 2016 PT Bank Syariah Mandiri 128 Laporan Tahunan 2017 Non BSM 67,42%
  125. IKHTISAR UTAMA Grafik Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) GIRO 2017 BSM 22,38% Pertumbuhan Pangsa Pasar BSM 35.269 37,548 6.46% 19.13% Non BSM 130.905 158,678 21.22% 80.87% Perbankan Syariah 166.174 196,226 18.08% 100.00% Grafik Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) DEPOSITO 2017 DEPOSITO 2016 Tabel Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) BSM 21,22% Giro Non BSM 78,78% Non BSM 80,87% 2017 Pertumbuhan Pangsa Pasar 55.580 60,695 9.20% 21.24% Non BSM 192.427 225,027 16.94% 78.76% Perbankan Syariah 248.007 285,722 15.21% 100.00% Grafik Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah PEMBIAYAAN 2017 BSM 21,24% 6.930 8,961 29.31% 22.38% Non BSM 21.043 31,084 47.72% 77.62% Perbankan Syariah 27.972 40,045 43.16% 100.00% PT Bank Syariah Mandiri Non BSM 78,76% PEMBIAYAAN 2016 BSM 22,41% Non BSM 77,59% LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BSM Pangsa Pasar TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2016 Pertumbuhan BSM Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) Giro 2017 TATA KELOLA PERUSAHAAN Pangsa Pasar Giro Giro BSM pada Desember 2017 tumbuh 29,31% dari Rp6,93 triliun pada 2016 menjadi Rp8,96 triliun. Pada periode yang sama, giro perbankan syariah (BUS dan UUS) meningkat dari Rp27,97 triliun menjadi Rp40,05 triliun. Pada tahun 2017, pangsa pasar giro BSM sebesar 22,38% terhadap total giro perbankan syariah. 2016 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM 19,13% Pangsa Pasar Pembiayaan Pada Desember 2017, pembiayaan BSM mencapai sebesar Rp60,70 triliun terhadap pembiayaan BSM pada 2016 sebesar Rp55,58 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan per­ bankan syariah (BUS dan UUS) tumbuh 9,20% dari Rp248,01 triliun pada 2016 menjadi Rp285,72 triliun. Pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan syariah turun dari 22,41% pada tahun 2016 menjadi 21,24% tahun 2017. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2017 Non BSM 75,23% PROFIL PERUSAHAAN 2016 BSM 24,77% Non BSM 77,62% Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) Deposito GIRO 2016 LAPORAN MANAJEMEN Pangsa Pasar Deposito Hingga 2017, BSM berhasil menghimpun dana masyarakat melalui produk deposito sebesar Rp37,55 triliun, tumbuh 6,46% dari posisi akhir 2016 sebesar Rp35,27 triliun. Tahun 2017, perbankan syariah Indonesia (BUS dan UUS) meng­ himpun dana melalui deposito sebesar Rp198,23 triliun, naik dibandingkan posisi 2016 sebesar Rp166,17 triliun. Pada 2017, BSM masih menguasai pangsa pasar deposito sebesar 19,13% dari total dana tabungan di perbankan syariah. 129 Laporan Tahunan 2017
  126. IKHTISAR UTAMA Proyeksi Indikator ekonomi dan keuangan Keterangan 2018 2019 2020 Pertumbuhan ekonomi 5 ,60% 6,10% 6,20% Tingkat inflasi 4,50% 4,50% 4,50% Nilai tukar Rp/USD 13.200 13.300 13.200 7-Day Reverse Repo Rate 4,50% 4,50% 4,50% Sumber: Office of Chief Economist Bank Mandiri Kondisi Sosial Politik Tahun 2018 merupakan tahun politik bagi Indonesia karena akan terjadi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 27 Juni 2018. Pelaksanaan Pilkada akan terjadi pada 171 daerah untuk memilih sekaligus 17 Gubernur, 115 bupati, dan 39 walikota. Artinya Pilkada 2018 akan terjadi pada separuh jumlah provinsi di Indonesia (34 provinsi). Atau ada sejumlah 140.085.308 pemilih. Secara kawasan, ada 8 provinsi berada di kawasan Indonesia Barat (Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali) dan 9 provinsi di Indonesia Timur (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua). Penyebaran lokasi yang merata ini perlu menjadi perhatian bagi perbankan untuk lebih berhati-hati dalam berbisnis di daerah, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi Makro Ekonomi Pada tahun 2018 pemerintah akan mendorong pertumbuhan di kawasan Indonesia Timur, terutama di kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal. Fokus pembangunan yaitu pada peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik konektivitas maupun ketersediaan energi. Kebijakan ini memberikan angin sehat bagi peningkatan ekonomi kawasan dan perwujudan pembangunan nasional yang merata. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PROSPEK USAHA Proyeksi keuangan Bank atas dasar realisasi 2017 sebagai based figured serta asumsi-asumsi yang mendasari tinjauan perkembangan indusrtri perbankan adalah sebagai berikut: PT Bank Syariah Mandiri 130 Laporan Tahunan 2017
  127. IKHTISAR UTAMA FOKUS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERBANKAN 2017 Sesuai Corplan 2016 – 2020, untuk mencapai visi dan misi BSM memiliki lima fokus strategi utama yaitu Pertumbuhan bisnis sehat & sustain; Kualitas pembiayaan; Fee Based Income (FBI); Produktivitas & Efisiensi; dan Contribution Margin. LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Bank Syariah Mandiri 131 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BSM juga akan fokus pada pengelolaan Transaction Banking & Islamic Sector Solution serta Cross Selling melalui Integrated Sales. 3. Strengthen Enabler Pada pilar ini BSM fokus pada Information & Technology yaitu IT Strategy, Digital Banking dan Operational Excellent. Dari sisi Human Capital BSM akan fokus pada peningkatan People Productivity Enhancement. BSM juga melakukan sinergi melalui Integrasi dengan Mandiri Group. Sedangkan dari segi pengembangan pegawai BSM melakukan peningkatan kompetensi dan Return on Training Investment & Training Coverage. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dari segi pendanaan BSM akan fokus kepada produk “low cost fund” yaitu tabungan dengan meningkatkan posisi ke 5 dari 9 perbankan nasional. Sedangkan untuk FBI, BSM akan fokus kepada Umrah/Haji, E-channel, Tabungan & Remittance, Gadai, Trade Service dan SAR. TATA KELOLA PERUSAHAAN 2. Fixing The Fundamental Pada pilar ini BSM fokus untuk melakukan penajaman Struktur Organisasi baik di Kantor Pusat maupun Distribusi dan penyesuaian KPI sesuai fokus bisnis. BSM juga akan melakukan simplifikasi dan otomasi bisnis proses operasional dan pembiayaan, collateral dan recovery serta perbaikan bisnis model micro, business banking dan commercial. BSM juga akan melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas SDM secara berkelanjutan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Lima fokus utama tersebut dilaksanakan melalui 3 pilar, yaitu: 1. Business Refocusing Pada Pilar ini BSM Fokus kepada segmen Konsumer (Griya, Pensiun, Payroll & Oto), Mikro & Gadai sebagai Core Business. Sedangkan pada Second Core BSM fokus kepada segmen Korporasi melalui Integrated With Bank Mandiri (joint financing dengan Bank Mandiri) dan produk diferensiasi.
  128. IKHTISAR UTAMA TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA BSM terus mempertajam fokus bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif , disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran. Tahun 2017, BSM terus melakukan konsolidasi untuk memperbaiki pondasi BSM mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan. Inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan performance Bank dalam rangka mencapai corporate plan yang telah menjadi komitmen bersama dilakukan melalui strategi utama di tahun 2017 yaitu: a. Meningkatkan produktivitas cabang dengan strategi sebagai berikut:  Implementasi berbagai tools kinerja cabang (4DX, pipeline management, contribution margin, sistem insentif, dll)  Penetapan fokus bisnis dengan implementasi produk unggulan dan strategi bisnis yang disesuaikan dengan potensi outlet masing-masing daerah b. Meningkatkan produktivitas SDM dengan strategi sebagai berikut:  Penataan pegawai back office (support) di kantor cabang dan kantor pusat untuk dialihkan fungsinya dalam rangka penguatan fungsi bisnis di wilayah dan cabang  Fokus training untuk sales dan marketing. c. Menata ulang organisasi dengan strategi sebagai berikut:  Implementasi struktur organisasi kantor pusat yang lebih efisien dan ramping (fokus untuk menunjang proses bisnis dicabang  Implementasi 35 area manager dan 2 kanwil baru  Integrasi seluruh bisnis retail di cabang dan untuk segmen wholesale dikelola oleh Regional d. Meningkatkan dana murah dan pembiayaan sukuk pemerintah dengan strategi sebagai berikut:  Meningkatkan promosi dan marketing untuk meng-grab dana murah  Mengimplementasi strategi cross selling produk dana murah dengan produk pembiayaan  Pembiayaan sukuk based on project (private placement) yang lebih besar e. Memperkuat Risk Management dan Bisnis Model dengan strategi sebagai berikut:  Penetapan fokus produk, target market, quality assurance dan menerapkan tools monitoring (early warning system)  Penguatan pemisahan fungsi 3 pilar (bisnis, risk dan operation) pada proses pembiayaan f. Implementasi budaya dan memperkuat kompetensi SDM dengan strategi sebagai berikut:  Roll out implementasi budaya PAS (percaya diri, antusias dan semangat) secara nasional melalui penetapan change agent dan roll model.  Implementasi talent management dan training selling skill  Pelaksanaan program religi, spiritual dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada tahun 2017, Bank telah menerapkan segmentasi bisnis secara menyeluruh dan konsisten. Hal ini melanjutkan strategi segmentasi bisnis yang baru diimplementasikan sejak triwulan IV 2015. Adapun kriteria segmentasi bisnis Bank dijelaskan pada tabel sebagai berikut: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN 1. PENGEMBANGAN BISNIS 2017 PT Bank Syariah Mandiri 132 Laporan Tahunan 2017
  129. IKHTISAR UTAMA Segmentasi Dana No Segmentasi Bidang Usaha Segmentasi Pasar 1 . Retail Banking Micro Banking Dana Pihak Ketiga dari nasabah: a. Pembiayaan Program b.Pembiayaan untuk tujuan multiguna c. Pembiayaan perorangan untuk tujuan produktif. Business Banking a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan perorangan atau Badan Usaha swasta s.d Rp25 miliar b.Dana Pihak Ketiga dari Perorangan dan Badan Usaha Swasta maupun Non Swasta >Rp 25 miliar c. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan: 1)PKPA 2)Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) 3)BPRS 4)Program (non mikro) Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah Consumer Banking a. Dana pihak ketiga perorangan b.Dana pihak ketiga dari nasabah pembiayaan BSM Implan c. Dana pihak ketiga dari nasabah gadai/cicil emas d.Dana pihak ketiga dari nasabah pembiayaan Talangan Haji dan talangan umrah Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah • Consumer Deposit •Cabang Commercial Banking a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah Pembiayaan Badan Usaha Swasta >Rp25 miliar s.d Rp250 miliar b.Pembiayaan kepada badan usaha komersial swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi) >Rp 250 miliar c. Dana pihak ketiga dari nasabah: 1)BUMD dan anak perusahaannya 2)Asuransi 3)Pemerintah Daerah 4)Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi 5)Dana Pensiun 6)Sekuritas 7)Yayasan skala nasional skala nasional termasuk ranting-ranting di bawahnya 8)Organisasi kemasyarakatan skala nasional termasuk ranting-ranting di bawahnya Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah • Commercial Banking • Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/ non lending (mirorring dengan cabang) •Cabang Dana nasabah Pembiayaan korporasu dan sindikasi kepada badan usaha swasta maupun non swasta > Rp250 miliar Dana Pihak Ketiga (DPK) dari: 1)BUMN dan anak perusahaannya 2)Multinational Company 3)Perusahaan terbuka (go public) 4)Kementerian, Lembaga Negara, Satuan Kerja yang terdapat di bawah kementerian/lembaga negara, misal: PGN,Pelindo, dsb Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah > Rp200 juta s.d Rp5 miliar • Business Banking (non perorangan) • Consumer Deposit (perorangan) •Cabang > Rp5 miliar s.d Rp50 miliar > Rp50 miliar LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI • Corporate Banking • Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/ non lending (mirorring dengan cabang) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Laporan Tahunan 2017 Micro Banking, dan Cabang TATA KELOLA PERUSAHAAN 133 s.d. Rp200 juta ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT Bank Syariah Mandiri Unit Pengelola PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Corporate Banking – Limit PROFIL PERUSAHAAN Wholesale Banking GAS LAPORAN MANAJEMEN 2. Kriteria Kedua Kriteria Utama
  130. IKHTISAR UTAMA Segmentasi Bidang Usaha Segmentasi Pasar 1 . Retail Banking Micro Banking a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif b. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan multiguna c. Pembiayaan program mikro Business Banking a. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif s.d Rp25 miliar b. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen komersial) > Rp25 miliar PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kriteria Utama GAS* 1) Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif ) 2) Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Linkage) 3)BPRS 4) Pembiayaan program (non mikro) – Limit Unit Pengelola s.d. Rp200 juta Unit Pengelola Segmen Mikro, Cabang > Rp200 juta Unit Pengelola Segmen Mikro, s.d Rp5 miliar Cabang Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah c. Pembiayaan produktif kepada travel haji & umrah beserta supply chainnya 2. Wholesale Banking Consumer Banking Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna Commercial Banking a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta b. Pembiayaan kepada badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi) TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kriteria Kedua No PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Segmentasi Pembiayaan 1) BUMD dan anak perusahaannya 2) Pemerintah Daerah 3)Multifinance 4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui pola supply chain financing Corporate Banking a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta 1) BUMN dan anak perusahaannya 2) Lembaga Negara 3) Multinational Company 4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank di luar perusahaan multifinance 5) Pembiayaan sindikasi 6) Perusahaan Terbuka 7) Surat Berharga Unit Pengelola Segmen Konsumer (termasuk pengelolaan gadai dan talangan haji), CFBC/ CFBO, Cabang > Rp25 miliar > Rp5 miliar s.d Rp250 miliar s.d Rp50 miliar > Rp250 miliar Cabang Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah > Rp250 miliar c. Produk gadai/cicil emas d.Talangan haji dan talangan umrah 134 > Rp50 miliar Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah b. Institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM Implan) PT Bank Syariah Mandiri Unit Pengelola Segmen Komersial, Laporan Tahunan 2017 Unit Pengelola Segmen Korporasi
  131. IKHTISAR UTAMA 2 . SEGMENTASI USAHA pembiayaan untuk segmen micro banking sampai dengan Rp200 juta. Pembiayaan Segmen UMKM BSM (segmen mikro dan Bisnis Banking) memiliki portofolio sebesar 21,77%, atau di atas ketentuan regulator. Sampai dengan akhir 2017, outlet Unit Mikro yang telah dibuka berjumlah 504 outlet dan 58 Unit Area Micro Banking yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 3. SEGMEN USAHA RETAIL BANKING AN M ICRO B RETAIL BANKING Grafik Pembiayaan Micro Banking (dalam miliar Rupiah) 4,297 Pembiayaan Mikro Tumbuh 2,78% N SU M E R BA N K I NG PT Bank Syariah Mandiri 135 2017 Pada tahun 2017 pembiayaan segmen mikrobanking tumbuh Rp110 miliar semula Rp4.181 miliar menjadi Rp4.297 miliar atau tumbuh 2,78%. Pada tahun 2017 sejalan dengan kondisi makroekonomi, kinerja segmen mikrobanking fokus pada konsolidasi perbaikan kualitas dan fokus target segmen. Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI a. MICRO BANKING Penyaluran pembiayaan pada segmen mikro untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja. BSM berkomitmen untuk melayani segmen mikro yang meliputi pembiayaan dan dana retail. Plafon 2016 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 4,181 CO TATA KELOLA PERUSAHAAN BUS IN NG ANKING SB ES KI Target utama pasar Unit Mikro adalah nasabah perorangan, baik secara individual maupun aliansi yang membutuhkan pembiayaan produktif investasi/ modal dan multiguna sampai dengan Rp200 juta. Contoh nasabah kategori ini adalah pedagang warung kelontong, warung makan, pedagang di pasar, usaha jasa bengkel/Aksesoris kendaraan bermotor, industri rumah tangga, karyawan instansi, bidan/ dokter/ apotik/ toko obat, serta kluster program sesuai potensi daerah. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN OVERVIEW SEGMEN USAHA RETAIL BANKING Segmen retail banking adalah prioritas dan fokus bisnis Bank yang meliputi segmentasi micro, bussiness banking dan consumer. Pada tahun 2017, manajemen menjadikan Retail Banking sebagai fokus segmen (Core). Fokus pengelolaan segmen usaha Retail Banking adalah penyaluran pembiayaan yang diberikan kepada individu dengan skala mikro, produk dan jasa lainnya kepada nasabah individu seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang dimiliki oleh nasabah Retail. Adapun penjelasan segmentasi retail banking adalah sebagai berikut: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Selain itu penyaluran pembiayaan ke segmen mikro sejalan dengan ketentuan PBI No 17/12/PBI/2015 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Di dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di mana portofolio pembiayaan ke segmen UMKM setiap Bank minimal 20%. PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Bank telah melakukan proses segmentasi yang bertujuan untuk meningkatkan volume bisnis Bank dengan meng­ klasifikasikan potensi pasar yang ada ke dalam kategorikategori yang memiliki karakteristik yang sama (keinginan, kekuatan dan daya beli). Hal tersebut akan mempermudah Bank dalam membuat strategi pemasaran dan promosi serta membuat produk yang sesuai, sehingga segmentasi akan memperkuat positioning Bank di industri. Pengelompokan pada segmen ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bank dalam rangka fokus terhadap karakteristik nasabah dan mengeliminasi risiko terhadap segmen tersebut.
  132. LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA Grafik Pembiayaan Bussiness Banking (dalam miliar Rupiah) melayani gadai/cicil emas dan layanan umrah dan haji. Layanan Bank pada segmentasi consumer banking meliputi pembiayaan non produktif dan dana retail. Dengan masuknya Bank Syariah Mandiri sebagai Bank BO2, maka BSM mulai menargetkan institusi pemerintahan termasuk BUMN. Untuk mempercepat proses bisnis dan juga sinergi, maka pada tahun 2017, manajemen mengimplementasikan pembiayaan Otomotif bekerjasama Mandiri Tunas Finance. 8,916 21,097 Business Banking Fokus pada Konsolidasi 16,817 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Grafik Pembiayaan Consumer Banking (dalam miliar Rupiah) 9,780 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN b. BUSSINESS BANKING Segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga merupakan fokus bisnis Bank dalam rangka menunjang program unggulan pemerintah dan mendorong per­ tumbuhan ekonomi di sektor riil. Hal tersebut sejalan dengan potensi pasar, dimana pelaku bisnis di Indonesia adalah mayoritas UKM. Layanan Bank pada segmentasi bussiness banking meliputi pembiayaan dan dana retail. Jumlah pembiayaan untuk segmen bussiness banking diatas Rp200 juta sampai dengan Rp5 miliar. 2016 Pembiayaan Segmen Small/Business Banking mengalami pertumbuhan negative 8,83% atau Rp864 miliar semula Rp9.780 miliar menjadi Rp 8.916 miliar. Untuk Segmen ini, manajemen juga masih fokus pada konsolidasi perbaikan kualitas. Pembiayaan diberikan melalui pola linkage, PKPA, dan pembiayaan Business to consumer. Untuk tahun 2017 BSM mulail menargetkan supply chain serta mengarahkan target ke sector pendidikan dan sosial. c. CONSUMER BANKING Segmen consumer ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nonproduktif nasabah atau masyarakat. Untuk tahun 2017 sejalan dengan pengembangan bisnis perusahaan, maka segmen Consumer menjadi Core target sementara second core adalah Korporat. 2017 2017 2016 Pembiayaan Consumer Banking tumbuh 25,45% Segmen ini juga menjadi fokus bisnis Bank dikarenakan potensi pasar atas segmen ini cukup besar, antara lain pemenuhan kebutuhan pokok melalui pembiayaan perumahan/griya dan kebutuhan multiguna seperti pembiayaan implan, kendaraan/oto dan sebagainya. Selain itu consumer banking di Bank syariah ini juga PT Bank Syariah Mandiri 136 Kinerja Pembiayaan segmen Konsumer yang terdiri dari pembiayaan konsumer dan pawning, tumbuh 25,45% (year on year) atau Rp4.280 miliar semula Rp16.817 miliar menjadi Rp21.097 miliar. KINERJA SEGMEN USAHA RETAIL BANKING Kinerja Pembiayaan Retail Banking Tahun 2017, kinerja pembiayaan Retail Banking mencapai sebesar Rp34,31 triliun, tumbuh sebesar Rp3,53 triliun atau 11,48% dibandingkan kinerja pembiayaan Retail Banking pada tahun 2016 sebesar Rp30,78 triliun. Grafik Pembiayaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah) 34,310 30,778 2016 2017 Laporan Tahunan 2017 Pembiayaan Retail Banking tumbuh 11,48%
  133. IKHTISAR UTAMA Tabel Pembiayaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah) No. Sub Segmen 2016 2017 ∆ Nominal No. Uraian ∆% Business Banking (UMKM) 9.780 8.916 (864) (8,83) 2 Micro Banking 4.181 4.297 116 2,78 3 Consumer Banking 14.711 18.737 4.026 27,37 Jumlah 30.779 34.310 3.531 11,47 Grafik Pendanaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah) Tabungan 24.802 28.327 3.525 14,21 Deposito 14.374 16.766 2.392 16,64 Jumlah 45.112 51.504 6.392 14,17 Sedangkan kinerja pendanaan 2017 pada segmen Retail Banking mencapai sebesar Rp51,50 triliun atau secara posisi sebesar 65,80% terhadap total pendanaan sebesar Rp78,28 triliun. Pendanaan Bank segmen Retail Banking bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut: Deposito sebesar Rp17,35 triliun atau dengan porsi 33,68%, Giro sebesar Rp4,75 triliun atau dengan porsi 9,23% dan Tabungan sebesar Rp29,40 triliun atau dengan porsi 57,09% terhadap total DPK segmen Retail Banking. Fee Based Income Retail Banking Pendapatan Fee Based untuk segmen Retail Banking pada tahun 2017 mencapai Rp626,41 miliar atau naik sebesar 8,90% terhadap pendapatan Fee Based segmen Retail Banking tahun 2016 sebesar Rp575,21 miliar. Secara posisi, Fee Based Retail Banking berasal dari BBG sebesar Rp1,45 miliar (0,23%), CHG sebesar Rp23,48 miliar (3,75%), PWG sebesar Rp276,37 miliar (44,12%), RDG sebesar Rp216,73 miliar (34,60%) dan EBG sebesar Rp109,83 miliar (17,53%). Tabel Fee Based Retail Banking (dalam miliar Rupiah) Keterangan 45,112 2017 2017 ∆ Nominal ∆% BBG 1,47 1,45 (0,01) (0,86) CHG 16,53 23,48 6,95 2,06 PWG 226,72 276,37 49,65 21,90 RDG 224,34 216,73 (7,61) (3,39) EBG 107,61 109,83 2,21 2,06 Retail 575,21 626,41 51,21 8,90 2016 2017 1 1.804 1.818 14 0,78 Giro 603 612 9 1,49 Tanbungan 671 672 1 0,15 Deposito 531 534 3 0,56 Micro Banking 404 452 48 11,86 2 Business Banking Giro 3 ∆ Nominal ∆% 4 3 (1) (25,00) Tabungan 349 401 52 14,90 Deposito 51 48 (3) (5,88) 42.904 49.234 6.330 14,75 3.728 4.140 412 11,05 Retail Deposite Giro PT Bank Syariah Mandiri PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA RETAIL BANKING Tahun 2017, Pendapatan bagi hasil pada segmen Retail Retail mencapai sebesar Rp4,36 triliun, naik 11,89% dari pendapatan segmen retail tahun 2016 Rp3,89 triliun. Secara posisi, pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari BBG sebesar Rp1,08 triliun (24,67%), MBG sebesar Rp817 miliar (18,75%), PWG sebesar Rp331 miliar (7,60%), dan CHG sebesar Rp2,13 triliun (48,97%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Retail Banking tahun 2016 mencapai Rp1,97 triliun. Secara posisi, net bagi hasil berasal dari BBG sebesar Rp419 miliar (13,99%), MBG sebesar Rp511 miliar (17,06%), PWG 137 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI No. Uraian TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Tabel Pendanaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah) TATA KELOLA PERUSAHAAN 2016 2016 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 51,504 ∆% PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kinerja Pendanaan Retail Banking Kinerja pendanaan Retail Banking pada tahun 2017 tumbuh 14,17% menjadi Rp51,05 triliun dari Rp45,11 triliun pada tahun 2016. Kinerja pendanaan segmen ini mayoritas ditopang oleh kinerja Retail Deposit yang mencaapai Rp49,23 triliun. ∆ Nominal PROFIL PERUSAHAAN Secara komposisi, pencapaian Retail Banking dikontribusi oleh pembiayaan Business Banking sebesar Rp8,92 triliun atau 25,99%, pembiayaan Micro Banking sebesar Rp4,30 triliun atau 12,52% dan pembiayaan Consumer Banking sebesar Rp21,10 triliun atau 61,49%. 2017 LAPORAN MANAJEMEN 1 2016
  134. IKHTISAR UTAMA sebesar Rp193 miliar (6,44%), CHG sebesar Rp893 miliar (29,81%), dan RDG sebesar Rp981 miliar (32,74%). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Tabel Pendapatan Retail Banking 2016 (dalam miliar Rupiah) 2016 Keterangan Pendapatan Bagi Hasil BBG 1.078 MBG PWG CHG RDG Retail ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Net Bagi Hasil Net Bagi Hasil 329 1.075 419 (3) 90 760 272 442 817 511 57 69 160 331 193 59 33 1.785 - 626 2.134 893 349 267 419 - 981 - 1 3.895 1.975 4.358 2.996 463 1.021 Tabel Profitabilitas Retail Banking 2017 Retail Banking A. B. C. D. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Net Bagi Hasil ∆ Pendapatan Bagi Hasil PROFITABILITAS SEGMEN USAHA RETAIL BANKING Laba operasional Sebelum PPAP/CKPN segmen usaha Retail Banking tahun 2017 mencapai Rp1.167,64 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba operasional Sebelum PPAP/CKPN dari segmen usaha Retail Banking sebesar 59,56% terhadap laba operasional Sebelum PPAP/CKPN Bank tahun 2017. No. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2017 Pendapatan Bagi Hasil Uraian Business Pendapatan Pembiayaan Micro Consumer Retail Deposit Pawning Jumlah 386,632 497,842 893,361 192,826 - 1,970,660 - Pendapatan Bagi Hasil, Jual Beli dan Sewa 1,075,493 816,874 2,134,156 331,068 - 4,357,592 - Alokasi Beban FTP (688,862) (319,033) (1,240,795) (138,243) - (2,386,932) Pendapatan Surat Berhaga - - - - - - - Pendapatan Bagi Hasil Surat Berhaga - - - - - - - Alokasi Beban FTP - - - - - - Pendapatan Penempatan Bank Lain - - - - - - - Pendapatan Bagi Hasil Penempatan Pada Bank Lain - - - - - - - Alokasi Beban FTP - - - - - - Pendapatan Pendanaan 32,113 12,877 - - 980,525 1,025,515 - Alokasi Pendapatan FTP 59,063 20,431 - - 2,564,497 2,643,991 (26,950) (7,554) - - (1,583,972) (1,618,476) - - - - - 418,745 510,719 893,361 192,826 980,525 2,996,174 13,622 - 7,829 267 219,167 240,884 - Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer E. Beban Subdebt F. Pendapatan Margin Bersih G. Pendapatan Fee Based H. Pendapatan Operasional Sblm Overhead 432,366 510,719 901,189 193,093 1,199,692 3,237,059 I. Biaya Overhead (108,343) (263,663) (314,372) (139,728) (938,202) (1,764,308) Laba/Rugi Operasional Sebelum PPAP/ CKPN 324,023 247,056 586,817 J. K. Biaya PPAP/CKPN (168,058) (23,918) (112,147) L. Laba/Rugi 155,965 223,138 474,670 PT Bank Syariah Mandiri 138 Laporan Tahunan 2017 53,365 261,490 1,472,751 (988) - (305,110) 52,377 261,490 1,167,641
  135. IKHTISAR UTAMA 4 . SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKING Tahun 2017, kinerja pembiayaan commercial banking mencapai sebesar Rp5,89 triliun, tumbuh sebesar Rp319 miliar atau 5,72% dibandingkan kinerja pembiayaan commercial banking pada tahun 2016 sebesar Rp5,57 triliun. Grafik Pembiayaan Commercial Banking (dalam miliar Rupiah) IN WHOLESALE G OR ATE BANKIN PT Bank Syariah Mandiri b. CORPORATE BANKING Selain ditunjang oleh segmentasi commercial, Bank juga memberikan layanan pada segmentasi corporate yang ditujukan kepada nasabah-nasabah besar atau inti Bank untuk investasi, modal kerja dan penghimpunan dana pihak ketiga dalam rangka meningkatkan pencapaian target bisnis. Selain penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga, corporate banking juga melakukan aktivitas bisnis untuk meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance. 139 Tahun 2017 segmen korporat membidik pembiayaan infrastruktur bersama BUMN. Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI a. COMMERCIAL BANKING Bank dalam rangka meningkatkan pencapaian target bisnis juga ditunjang oleh nasabah commercial, yaitu melalui penyaluran pembiayaan modal kerja dan investasi. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) RP 2016 TATA KELOLA PERUSAHAAN C 5,572 CO Pembiayaan Commercial Banking tumbuh 5,73% G OM RCIAL BANK ME 5,891 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Adapun penjelasan segmentasi wholesale banking adalah sebagai berikut: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pada tahu 2017 segmen wholesale merupakan core bisnis bank dengan target segmen adalah lembaga pemerintah dan BUMN melalui projek-projek infrastruktur. Dengan masuk ke segmen infrastruktur, kebijakan BSM mendukung program pemerintah di dalam pengembangan infrastruktur untuk negeri. Pada tahun 2017, Commercial Banking menentukan sektor unggulan yaitu jasa pendidikan, jasa kesehatan dan multifinance. Dengan produk yang ditawarkan diantaranya pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan cash management. PROFIL PERUSAHAAN Wholesale Banking merupakan produk dan jasa yang terdapat pada Unit Commercial Banking dan Corporate Banking. Fokus pengelolaan segmen usaha Wholesale Banking adalah penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga kepada badan usaha, serta transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang dimiliki oleh nasabah wholesale (Letter of Credit, Bank Garansi dan Cash Management). LAPORAN MANAJEMEN pembelian barang-barang modal, proyek infrastruktur dan pendirian usaha baru. Selain penyaluran pembiayaan, commercial banking juga melakukan aktifitas penghimpunan dana pihak ketiga serta meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance. Jumlah pembiayaan untuk sub segmen commercial banking dengan limit di atas Rp5 miliar sampai dengan Rp50 miliar. OVERVIEW SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKING Segmentasi wholesale banking ditujukan kepada nasabah yang memiliki kebutuhan transaksi keuangan yang cukup besar dan rata-rata nasabah tersebut adalah dalam bentuk badan usaha atau perusahaan. Pengelompokan pada segmen ini ditujukan untuk memperjelas dan mengukur pencapaian nasabah-nasabah dengan nilai/jumlah nominal transaksi yang besar.
  136. IKHTISAR UTAMA Grafik Pembiayaan Corporate Banking (dalam miliar Rupiah) PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Tahun 2017, kinerja pembiayaan corporate banking mencapai sebesar Rp20,24 triliun, tumbuh sebesar Rp1,04 triliun atau 5,44% dibandingkan kinerja pembiayaan corporate banking pada tahun 2016 sebesar Rp19,20 triliun. 20239 Pembiayaan Corporate Banking tumbuh 5,44% ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 19,195 2016 2017 KINERJA SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKING Kinerja Pembiayaan Wholesale Banking Tahun 2017, kinerja pembiayaan wholesale banking mencapai sebesar Rp26,13 triliun, tumbuh sebesar Rp1,36 triliun atau 5,50% dibandingkan kinerja pembiayaan wholesale banking pada tahun 2016 sebesar Rp24,77 triliun. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Grafik Pembiayaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah) 26,129 2016 2017 ∆ Nominal ∆% Corporate Banking 19.195 20.239 1.044 5,44 Commercial Banking 5.572 5.891 319 5,73 Wholesale Banking 24.767 26.129 1.362 5,50 Tabel Kinerja Pendanaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah) No. Unit Kerja 2016 2017 ∆ Nominal ∆ % Wholesale 24.873 26.772 1.899 7,63 Giro 2.584 4.611 2.027 78,44 Tabungan 1.959 1.868 (91) (4,65) Deposito 1 Pembiayaan Segmen Wholesale Banking tumbuh 5,5% 2 24,767 2016 Unit Kerja Kinerja Pendanaan Wholesale Banking Kinerja pendanaan 2017 pada segmen Wholesale Banking mencapai sebesar Rp26,77 triliun atau tumbuh 7,63% terhadap pendanaan segmen Wholesale Banking tahun 2017 sebesar Rp24,87 triliun. Pendanaan Bank segmen Wholesale Banking bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut: Deposito sebesar Rp20,29 triliun atau dengan porsi 75,80%, Giro sebesar Rp4,61 triliun atau dengan porsi 17,23% dan Tabungan sebesar Rp1,87 triliun atau dengan porsi 6,98% terhadap total DPK segmen Wholesale Banking. Tabel Pembiayaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah) 3 2017 4 Secara komposisi, pencapaian wholesale banking dikontribusi oleh pembiayaan Corporate Banking sebesar Rp20,24 triliun atau 77,45% dan pembiayaan Commercial Banking sebesar Rp5,89 triliun atau 22,55%. PT Bank Syariah Mandiri 140 20.330 20.293 (37) (0,18) CB 1 876 1.061 185 21,12 Giro 463 973 510 110,15 Tabungan 4 3 (1) (25,00) Deposito 409 85 (324) (79,22) CB 2 1361 1798 437 32,11 Giro 239 693 454 189,96 Tabungan 957 889 (68) (7,11) Deposito 167 216 49 29,34 CMG 572 616 44 7,69 Giro 296 369 73 24,66 Tabungan 122 122 - - Deposito 154 126 (28) (18,18) IBG 22.061 23.297 1.236 5,60 Giro 1.586 2.577 991 62,48 Tabungan 876 854 (22) (2,51) Deposito 19.600 19.866 266 1,36 Laporan Tahunan 2017
  137. IKHTISAR UTAMA Tabel Fee Based Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah) 2016 2017 ∆ Nominal ∆% 1 CB 19,76 69,41 49,65 251,27 2 CMG 26,10 42,01 15,91 60,96 3 TIG 21,11 37,34 16,23 76,88 4 PTG 37,08 66,00 28,92 77,99 Wholesale 68,46 150,21 81,75 119,41 PROFIL PERUSAHAAN No. Unit Kerja LAPORAN MANAJEMEN Fee Based wholesale Banking Pendapatan Fee Based untuk segmen Wholesale Banking pada tahun 2017 mencapai Rp150,21 miliar atau naik sebesar 119,41% terhadap pendapatan Fee Based segmen Wholesale Banking tahun 2016 sebesar Rp68,46 miliar. Secara posisi, Fee Based Wholesale Banking berasal dari CB sebesar Rp69,41 miliar (46,21%), CMG sebesar Rp42,01 miliar (27,97%), PTG sebesar Rp66,00 miliar (43,94%) dan TIG sebesar Rp37,34 miliar (24,86%). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KINERJA PENDAPATAN WHOLESALE BANKING Tahun 2017, Pendapatan bagi hasil pada segmen Wholesale Banking mencapai sebesar Rp2,23 triliun. Secara posisi, pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari Corporate Banking sebesar Rp1,68 triliun (75,24%) dan Commercial Banking sebesar Rp553 miliar (24,76%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Wholesale Banking tahun 2017 mencapai Rp668 miliar. Secara posisi, net bagi hasil berasal dari Corporate Banking sebesar Rp497 miliar (74,40%) dan Commercial Banking sebesar Rp170 miliar (25,45%). Tabel Kinerja Pendapatan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Bagi Hasil Corporate Banking 2017 1.316 158 Commercial Banking 632 Wholesale Banking 1.948 ∆ Net Bagi Hasil Pendapatan Bagi Hasil Net Bagi Hasil 1.680 497 364 339 152 553 170 (79) 18 310 2.233 668 285 358 PROFITABILITAS SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKING Laba operasional sebelum PPAP/CKPN segmen usaha Wholesale Banking tahun 2017 mencapai Rp792,95 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba operasional sebelum PPAP/CKPN dari segmen usaha Wholesale Banking sebesar 40,65% terhadap laba operasional sebelum PPAP/CKPN Bank tahun 2017. Wholesale Banking Uraian A. Spread Pembiayaan   - Pendapatan Bagi Hasil   - Beban FTP B.     - Beban FTP - - - - C. Pendapatan Penempatan Bank Lain - - - -   - Pendapatan Bagi Hasil - - - -   - Beban FTP - - - - Corporate Institutional 467.946 - Commercial 154.155 Jumlah 622.101 1.680.015 - 552.592 2.232.606 (1.212.069) - (398.436) (1.610.505) Pendapatan Surat Berhaga - - - - - Pendapatan Bagi Hasil - - - - PT Bank Syariah Mandiri 141 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI No. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Tabel Profitabilitas Wholesale Banking TATA KELOLA PERUSAHAAN Net Bagi Hasil Pendapatan Bagi Hasil ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 2016 Keterangan
  138. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Uraian D . Spread Pendanaan 29.179 122.955 16.321 168.455   - Pendapatan FTP 53.566 1.399.290 32.357 1.485.214   - Biaya Bagi Hasil (19.368) (1.168.653) (13.298) (1.201.319) E. Beban Subdebt - - - - F. Pendapatan Margin Bersih 497.125 122.955 170.476 790.556 G. Pendapatan Fee Based 71.056 - 34.201 105.257 H. Pendapatan Operasional Sblm Overhead 568.181 122.955 204.677 895.813 I. Biaya Overhead (18.950) (26.904) (57.005) (102.859) J. Laba/Rugi Operasional Sebelum PPAP/CKPN 549.231 96.051 147.672 792.954 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Corporate Institutional Commercial Jumlah KINERJA OPERASI PER SEKTOR EKONOMI Pada tahun 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan pada sektor ekonomi mencapai Rp60,69 triliun. Pembiayaan tersebut tersalurkan dalam 10 sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor konstruksi, sektor listrik, air dan gas, sektor industri, sektor pertambangan, sektor jasa dunia usaha, sektor jasa sosial, sektor perdagangan, sektor transportasi dan komunikasi dan sektor lain-lain. Secara posisi, pembiayaan sektor lain-lain mencapai Rp 6.707,81 triliun (11,07%), sektor perdagangan sebesar Rp 22.834,89 triliun (37,62%%), sektor jasa dunia usaha sebesar Rp 5.296,68 triliun (8,73%), sektor industri sebesar Rp 9.130,50 triliun (15,04%), sektor pertanian sebesar Rp. 4.109,10 triliun (6,77%), sektor listrik, air dan gas sebesar Rp. 4.054,01 triliun (6,68%), sektor transportasi dan komunikasi sebesar Rp 3.348,65 triliun (5,52%), sektor konstruksi sebesar Rp 3.182,87 triliun (5,24%), sektor pertambangan sebesar Rp 1.843,88 triliun (3,04%), dan sektor jasa sosial sebesar Rp 174,89triliun (0,29%). BSM sebagai anak perusahaan BUMN (Bank Mandiri) turut serta berperan dalam mensukseskan dan mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dengan penyaluran pembiayaan pada sektor kontruksi sebesar Rp 3.182,87 triliun. Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Tahun 2017 (dalam miliar Rupiah) Keterangan Outstanding Mata Uang IDR Mata Uang USD Total Pertanian 4.109,10 - 4.109,10 Konstruksi 3.182,87 - 3.182,87 Listrik, Air, dan Gas 2.378,55 1.675,46 4.054,01 Industri 9.090,81 39,69 9.130,50 701,07 1.142,81 1.843,88 5.274,19 22,49 5.296,68 174,89 - 174,89 Pertambangan Jasa Dunia Usaha LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Wholesale Banking No. Jasa Sosial Perdagangan 22.834,89 - 22.834,89 Transportasi dan Komunikasi 2.421,87 926,78 3.348,65 Lain-Lain 6.707,81 11,64 6.719,45 56.876,05 3.818,86 60.694,91 Total PT Bank Syariah Mandiri 142 Laporan Tahunan 2017
  139. IKHTISAR UTAMA Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Tahun 2016 (dalam miliar Rupiah) Keterangan Outstanding Mata Uang IDR Mata Uang USD Total 4.146,59 - 4.146,59 Konstruksi 2.211,34 13,09 2.224,44 Listrik, Air, dan Gas 2.013,52 2.096,23 4.109,75 Industri 4.021,55 203,94 4.225,49 460,12 1.265,93 1.726,05 5.340,98 11,88 5.352,86 Pertambangan Jasa Dunia Usaha 93,87 - 93,87 Perdagangan 6.235,01 44,78 6.279,79 Transportasi dan Komunikasi 2.868,70 1.172,47 4.041,17 23.372,52 7,69 23.380,21 50.764,20 4.816,01 55.580,21 Lain-Lain Total PROFIL PERUSAHAAN Jasa Sosial LAPORAN MANAJEMEN Pertanian PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 143 Laporan Tahunan 2017
  140. IKHTISAR UTAMA TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Aset (Rp Triliun) LAPORAN MANAJEMEN 105.19% 104.83% 87.94 PROFIL PERUSAHAAN Des 2017 Target Des 2017 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Des 2017 CASA 34.68 (49.58%) 40.36 (51.80%) Des 2016 Des 2017 Target Des 2017 105.60% 70.33% 325 365 346 Des 2017 Target Des 2017 64.75% Des 2016 Des 2017 Pembahasan mengenai Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja. Wibisana. Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar. dalam semua hal yang material. posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2017. kinerja keuangan.. arus kas. rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil. sumber dan penyaluran dana zakat. dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia. Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan dalam empat bagian sebagai berikut: 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 3. Laporan Perubahan Ekuitas (POJK No. 10/2017) 4. Laporan Arus Kas 5. Laporan Rasio – Rasio Keuangan Utama 6. Opini Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahunan (POJK No. 10/2017) 7. Laporan Komitmen dan Kontijensi (POJK No. 10/2017) 8. Informasi Kinerja Keuangan Lain (POJK No. 10/2017) PT Bank Syariah Mandiri Target Des 2017 12.22% 67.25% Target Des 2017 38.03 (51.34%) 108.64% 4.92% Des 2017 74.06 Laba Setelah Pajak (Rp Miliar) 3.08% 4.53% Des 2016 60.58 Cash Coverage 108.69% -0.39% TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 60.58 Des 2016 NPF Gross 4.92% 11.37% 77.90 9.00% 83.89 55.58 Des 2016 69.95 100.18% 11. 55% 78.83 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) Pembiayaan (Rp Triliun) 144 Target Des 2017 Des 2016 1. KINERJA LAPORAN POSISI KEUANGAN BSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan dan kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. tentu menjadi modal bagi Bank untuk dapat berperan dalam mensejahterakan karyawan dan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Untuk itu. BSM berupaya mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat. prudent dan optimal. Dengan prinsip tersebut. BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu. menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang dapat diterima. Aset 2017 DPK 2017 87,94 77,90 Triliun 11,55% Triliun 11,37% Pembiayaan 2017 Ekuitas 2017 60,58 7,31 Triliun 9,00% Triliun 14,42% Laporan Tahunan 2017
  141. IKHTISAR UTAMA Tahun 2017 . BSM berhasil membukukan aset sebesar Rp87.94 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp60.58 triliun. Penghimpunan dana masyarakat melalui kinerja Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp77.90 triliun. Sedangkan ekuitas di tahun 2017 mencapai sebesar Rp7.31 triliun. LAPORAN MANAJEMEN Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Miliar Rupiah) Uraian 2016 2017 Pertumbuhan Nominal % Aset 78.832 87.940 9.108 11.55 Aset Produktif 72.968 79.737 6.769 9.28 9.968 8.647 (1.321) (13.25) Pembiayaan yang diberikan 55.580 60.584 5.004 9.00 Liabilitas 11.233 13.531 2.298 20.46 Dana Syirkah Temporer 60.831 66.719 5.888 9.68 Surat Berharga yang Diterbitkan 375 - - 77.903 7.953 11.37 6.930 8.961 2.031 29 2.Tabungan 27.751 31.394 3.463 13 3.Deposito 35.269 37.548 2.279 6.46 6.392 7.314 922 14.42 1.Giro Ekuitas Grafik Pertumbuhan Aset (dalam Miliar Rupiah) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ASET Aset Bank meliputi antara lain: kas. giro dan penempatan pada Bank Indonesia. giro pada bank lain. penempatan pada bank lain. investasi pada surat berharga. piutang. pinjaman qardh. pembiayaan. aset yang diperoleh untuk ijarah. penyertaan modal sementara. aset tetap. dan aset lain. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 375 69.950 Dana Pihak Ketiga PROFIL PERUSAHAAN Penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN 87.940 63.965 4 201 70.370 5 201 6 201 7 201 PT Bank Syariah Mandiri 145 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 8.28%. Adapun posisi Pertumbuhan aset BSM per 31 Desember 2017 mencapai Rp87.94 triliun. tumbuh sebesar Rp9.11 triliun atau 11.55% dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2016 sebesar Rp78.83 triliun. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 3 201 66.956 TATA KELOLA PERUSAHAAN 78.832
  142. IKHTISAR UTAMA TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Tabel Aset (dalam Miliar Rupiah) 2016 Pertumbuhan No Uraian 1 Kas 1.086.57 1.135.61 49.04 4.51 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 11.995.50 14.391.29 2.395.79 19.97 3 Penempatan Pada Bank Lain 1.552.37 702.72 (849.65) (54.73) 4 Tagihan Spot Dan Forward - - - - 5 Surat Berharga Dimiliki 6.906.55 10.255.56 3.349.00 48.49 6 Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 1.009.20 - (1.009.20) (100.00) 114.03 98.55 (15.48) (13.57) Tagihan Akseptasi 2017 Nominal % 7 Piutang 37.991.19 38.644.87 653.67 1.72 8 Pembiayaan Bagi Hasil 16.489.86 21.038.96 4.549.10 27.59 9 Pembiayaan Sewa 907.19 787.77 (119.42) (13.16) 10 Penyertaan 50.33 50.33 - - 11 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif -/- (1.998.68) (1.958.16) 40.51 (2.03) 12 Aset Tidak Berwujud 203.71 218.73 15.03 7.38 13 Akumulasi Amortisasi -/- (131.48) (167.12) (35.64) 27.11 Aset Tetap dan Inventaris 2.034.40 1.994.40 (39.99) (1.97) Akumulasi Penyusutan-/- (1.147.93) (1.217.40) (69.48) 6.05 0.82 - (0.82) (100.00) 226.04 272.71 46.67 20.65 14 Aset Antar Kantor 15 Aset Pajak Tangguhan 16 Aset Lainnya 1.542.05 1.690.95 148.90 9.66 TOTAL ASET 78.831.72 87.939.77 9.108.05 11.55 ASET PRODUKTIF Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset sebesar 90.67%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp6.77 triliun atau 9.28%. semula Rp72.97 triliun di tahun 2016 menjadi Rp79.74 triliun di tahun 2017. Deposit Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2017. penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN sebesar Rp9.97 triliun. turun 13.25% terhadap penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN pada tahun sebelumnya sebesar Rp9.97 triliun. (Dalam Miliar Rupiah) (Dalam Miliar Rupiah) 9.968 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 79.737 Aset tumbuh 9,28% 72.968 8.647 6 6 201 201 7 201 PENEMPATAN SBIS. FASBIS DAN REVERSE REPO SBSN Bank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS). Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Reverse Repo dan Term PT Bank Syariah Mandiri 146 7 201 PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN Pembiayaan per 31 Desember 2017 mencapai Rp60.58 triliun atau tumbuh Rp5.00 triliun atau 9.00% dari posisi per 31 Desember 2016 sebesar Rp55.58 triliun. Pertumbuhan pem­ biayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pem­ Laporan Tahunan 2017
  143. IKHTISAR UTAMA (Dalam Miliar Rupiah) 66.719 60.831 (Dalam Miliar Rupiah) 60.584 6 7 SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN Posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp375 miliar atau sama dengan posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan tahun sebelumnya Rp375 miliar. Bank menerbitkan Surat berharga subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan. Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2017 dan 2016. subnotes Bank ini me­ miliki peringkat idAA dari agen pemeringkat efek PT Pefindo. (Dalam Miliar Rupiah) 13.531 11.233 Liabilitas tumbuh 20,46% 6 7 PT Bank Syariah Mandiri LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DANA SYIRKAH TEMPORER Posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2017 mencapai Rp60.83 triliun. tumbuh sebesar Rp5.89 triliun atau 9.68% terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2016 sebesar Rp60.83 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan tabungan mudharabah. deposito mudharabah. dan dana syirkah temporer bank. DANA PIHAK KETIGA BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2017 sebesar Rp77.90 triliun. tumbuh sebesar Rp7.95 triliun atau 11.37% dari semula Rp69.95 triliun pada tahun 2016. Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro. tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 201 7 201 TATA KELOLA PERUSAHAAN 6 201 201 Dana Pihak Ketiga tumbuh 11,37% 375 375 (Dalam Miliar Rupiah) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LIABILITAS Jumlah liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp13.53 triliun. naik Rp2.30 triliun atau 20.46% terhadap jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp11.23 triliun triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan simpanan wadiah dan liabilitas segera. 7 201 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 201 6 201 PROFIL PERUSAHAAN Pembiayaan yang diberikan tumbuh 9,00% 55.580 201 Dana Syirkah Temporer tumbuh 9,68% LAPORAN MANAJEMEN biayaan UMKM.Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM. 147 Laporan Tahunan 2017
  144. IKHTISAR UTAMA 2 . KINERJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Dalam Miliar Rupiah) LAPORAN MANAJEMEN 77.903 Kilas Kinerja Laba Rugi Komprehensif 69.950 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 6 201 7 201 Tahun 2017. Giro meningkat sebesar Rp1,10 triliun atau tumbuh 18,86%. semula sebesar Rp5,83 triliun di tahun 2016 menjadi Rp6,93 triliun di tahun 2017. Tabungan meningkat sebesar Rp2.76 triliun atau tumbuh 11.03%. semula sebesar Rp24.99 triliun di tahun 2016 menjadi Rp27.75 triliun di tahun 2017. Deposito meningkat sebesar Rp778,70 miliar atau tumbuh 12,72%. semula sebesar Rp31,29 triliun di tahun 2016 menjadi Rp35,27 triliun di tahun 2017. DPK 2017 (Dalam Miliar Rupiah) DPK 2016 (Dalam Miliar Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Giro 8.961 11% Deposito 35.269 50% Tabungan 31.394 40% Laba Usaha 2017 7,29 470,21 Triliun 12,66% Miliar 11,37% Laba Bersih 2017 365,17 Miliar 12,22% Pada tahun 2017. BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp365.17 miliar. tumbuh sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22% dibandingkan laba bersih tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp325,41 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib. Giro 6.930 10% Deposito 37.548 49% Pendapatan sebagai Mudharib 2017 Tabungan 27.751 40% EKUITAS (Dalam Miliar Rupiah) 7.314 Ekuitas tumbuh 14,42% 6.392 6 201 7 201 Ekuitas per 31 Desember 2017 mencapai Rp7,31 triliun. tumbuh sebesar Rp922 miliar atau 14,42% terhadap posisi ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp6,39 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2016 dan perolehan laba tahun berjalan. PT Bank Syariah Mandiri 148 Laporan Tahunan 2017
  145. IKHTISAR UTAMA Tabel Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Miliar Rupiah) Uraian 2017 1. Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 6.467,90 2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 2.339,72 3. Hak Bagi Hasil Milik Bank 4.128,18 4. Pendapatan Usaha Lainnya 5. Beban Usaha 6. Pertumbuhan Nominal % 7.286,67 818,77 12,66 2.541,13 201,41 8,61 4.745,54 617,36 14,95 860,07 943,25 83,18 9,67 4.545,26 5.218,59 673,33 14,81 Laba Usaha 442,99 470,21 27,22 6,14 7. Laba bersih 325,41 365,17 39,76 12,22 8. Laba komprehensif 278,70 421,80 143,10 51,35 9. Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 818,00 734,00 (84,00) (10,27) 2.339,72 6 201 7 201 3. Hak Bagi Hasil Milik Bank Tahun 2017. BSM membukukan Hak Bagi Hasil Milik Bank sebesar Rp4,75 triliun. meningkat Rp617,36 miliar atau 14,95% dibandingkan dengan perolehan Hak Bagi Hasil Milik Bank di tahun 2016 sebesar Rp4,13 triliun. Kenaikan Hak Bagi Hasil Milik Bank tersebut disebabkan peningkatan bagi hasil deposito. tabungan. dan giro. (Dalam Miliar Rupiah) 6.467,90 TATA KELOLA PERUSAHAAN 7.286,67 2.541,13 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN (Dalam Miliar Rupiah) (Dalam Miliar Rupiah) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib Tahun 2017. BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,29 triliun. meningkat Rp818,77 miliar atau 12,66% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar Rp6,47 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan keuntungan murabahah. pendapatan dari sewa. pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya. PROFIL PERUSAHAAN 2016 LAPORAN MANAJEMEN No 4.745,54 7 201 4.128,18 PT Bank Syariah Mandiri 6 201 7 201 4. Pendapatan Usaha Lainnya Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pen­ dapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah 149 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer merupakan liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syrkah temporer. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer pada 2017 sebesar Rp2,54 triliun. semula dari Rp2,34 triliun 2016. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 6 201
  146. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN muqayyadah ). Pada tahun 2017. pendapatan usaha lainnya mencapai Rp943,25 miliar. tumbuh 9,67% terhadap pendapatan usaha lainnya tahun 2016 sebesar Rp860,07 miliar. (Dalam Miliar Rupiah) 470,21 (Dalam Miliar Rupiah) 442,99 6 201 860,07 6 201 7 201 5. Beban Usaha Realisasi beban usaha pada tahun 2017 sebesar Rp5,22 triliun. meningkat Rp673,33 miliar atau 14,81% dibandingkan beban usaha pada tahun 2016 sebesar Rp4,55 triliun. Kenaikan beban usaha karena adanya peningkatan beban kepegawaian dan peningkatan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif. 7 201 7. Laba Bersih Realisasi laba bersih tahun 2017 mencapai Rp365,17 miliar. meningkat sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22% dibandingkan realisasi laba bersih tahun 2016 sebesar Rp325,41 miliar. (Dalam Miliar Rupiah) 365,17 325,41 (Dalam Miliar Rupiah) 6 201 5.218,59 6 201 7 201 8. Laba Komprehensif Pada tahun 2017. realisasi laba komprehensif mencapai Rp421,80 miliar. tumbuh Rp143,10 miliar atau 51,35% terhadap realisasi laba komprehensif tahun 2016 sebesar Rp278,70 miliar. 4.545,26 7 201 6. Laba Usaha Realisasi laba usaha tahun 2017 mencapai Rp470,21 miliar. meningkat sebesar Rp27,22 miliar atau 6,14% dibandingkan realisasi laba usaha tahun 2016 sebesar Rp442,99 miliar. 9. Laba per Saham Pada tahun 2017. realisasi laba per saham mencapai Rp734,00. turun Rp84,00 atau sebesar 10,27% terhadap realisasi laba per saham tahun 2016 sebesar Rp818,00. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 943,25 PT Bank Syariah Mandiri 150 Laporan Tahunan 2017
  147. IKHTISAR UTAMA 3 . LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tabel Perubahan Ekuitas Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 (dalam Jutaan Rupiah) Selisih revaluasi aset tetap. setelah pajak Keuntungan/ (kerugian) aktuarial. setelah pajak Belum ditentukan peng­ gunaan­nya ekuitas Telah ditentukan peng­ gunaan­nya Jumlah - 5.952 344.038 32.225 297.804 2.944.698 5.613.739 Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual. setelah pajak - - 488 - - - - 488 Dana setoran modal - 500.000 - - - - - 500.000 Pembentukan cadangan umum - - - - - 100.000 (100.000) - lmbalan kerja - keuntungan/ (kerugian) aktuarial. setelah pajak - - - - (47.204) - - (47.204) Laba bersih tahun 2016 - - - - - 325.414 325.414 1.989.022 500.000 6.440 344.038 (14.979) 397.804 3.170.112 6.392.437 - - (4.681) - - - - (4.681) Penambahan modal saham 500.000 - - - - - - 500.000 Reklasifikasi dana setoran modal ke modal saham - (500.000) - - - - - (500.000) TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual. setelah pajak ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Saldo per 31 Desember 2016 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1.989.022 PROFIL PERUSAHAAN Saldo per 1 Januari 2016 Dana setoran modal LAPORAN MANAJEMEN Uraian Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual. setelah pajak 151 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri
  148. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Uraian Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Keuntungan / (kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual. setelah pajak Dana setoran modal Selisih revaluasi aset tetap. setelah pajak Keuntungan/ (kerugian) aktuarial. setelah pajak TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Jumlah Dana setoran modal - 500.000 - - - - - 500.000 Pembentukan cadangan umum - - - - - 100.000 (100.000) - lmbalan kerja - keuntungan/ (kerugian) aktuarial. setelah pajak - - - - 61.319 - - 61.319 Laba bersih tahun 2017 - - - - - 365.166 365.166 1.759 344.038 46.340 497.804 3.435.278 7.314.241 Saldo per 31 Desember 2017 2.489.022 500.000 4. LAPORAN ARUS KAS Kas dan setara kas akhir tahun 2017 sebesar Rp14,12 triliun. meningkat sebesar Rp3,21 triliun atau 29,38% terhadap Kas dan setara kas akhir tahun 2016 sebesar Rp10,91 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas operasi berupa penurunan penempatan pada Bank Indonesia. penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli. sewa dan usaha utama lainnya. serta kenaikan simpanan wadiah. Laporan Arus Kas (dalam Miliar Rupiah) 2016 Arus Kas Aktivitas Operasi 1.031,51 6,191,61 5.160,10 500,25 950,95 (3.485,64) (4.436,59) (466,54) Arus Kas Aktivitas Pendanaan 2017 Pertumbuhan Uraian Arus Kas Aktivitas Investasi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Belum ditentukan peng­ gunaan­nya ekuitas Telah ditentukan peng­ gunaan­nya Nominal Persentase 375,00 500,00 125,00 33,33 Kenaikan Kas & Setara Kas 2.357,47 3,205,97 848,50 35,99 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 8.554,82 10.912,29 2.357,47 27,56 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.912,29 14.118,26 3,205,97 29,38 a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2017 sebesar Rp6,19 triliun. atau mencapai sebesar 500,25% terhadap arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp1,03 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan penempatan pada Bank Indonesia. penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli. sewa dan usaha utama lainnya. serta kenaikan simpanan wadiah. PT Bank Syariah Mandiri 152 Laporan Tahunan 2017
  149. IKHTISAR UTAMA Arus Kas dari Aktivitas Operasi (dalam Miliar Rupiah) Pertumbuhan Uraian 2016 2017 Penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli. sewa dan usaha utama lainnya 6.366,15 7.291,60 925,45 14,54 (2.322,81) (2.523,03) (200,22) 8,62 Penerimaan pendapatan usaha lainnya dan non-usaha 854,26 937,94 83,69 9,80 Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 509,04 679,63 170,59 33,51 (1.433,75) (1.543,33) (109,58) 7,64 (10,48) (14,29) (3,81) 36,36 (1.609,42) (1.667,54) (58,12) 3,61 71,94 0,01 (71,94) (99,99) Pembayaran pajak (126,95) (98,59) 28,37 (22,34) Pembayaran zakat (22,77) (24,64) (1,87) 8,19 Penyaluran dana kebajikan (36,99) (21,35) 15,64 (42,28) (0,50) (12,55) (12,05) 2.410,80 (45,17) Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban usaha selain beban karyawan Penerimaan tagihan pajak Penurunan aset usaha (8.936,42) (4.899,81) 4.036,61 Kenaikan liabilitas usaha 1.271,59 2.199,95 928,36 73,01 Kenaikan dana syirkah temporer 6.458,63 5.887,61 (571,02) (8,84) Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.031,51 6.191,61 5.160,10 500,25 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2017 sebesar Rp3,49 triliun. meningkat sebesar Rp4,44 triliun dibandingkan arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pembelian dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan secara signifikan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Penerimaan pendapatan non-usaha PROFIL PERUSAHAAN Pembayaran tansiem Persentase LAPORAN MANAJEMEN Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer Nominal Arus Kas dari Aktivitas Investasi (dalam Miliar Rupiah) 2016 2017 Pertumbuhan Nominal Persentase 1.759,28 (735,06) (2.494,34) (141.78) Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan (729,63) (2.694,01) (1.964,38) 269.23 (80,59) (100,86) (20,27) 25,15 1,89 44,29 42,40 2.243,39 950,95 (3.485,64) (4.436,59) (466,54) Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih diperoleh /(digunakan untuk) aktivitas investasi PT Bank Syariah Mandiri 153 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2017 sebesar Rp500,00 miliar. meningkat sebesar 33,33% terhadap arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp350,00. Aktifitas pendanaan tahun 2017 berupa penerimaan dana setoran modal sebesar Rp500,00 miliar. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pelepasan/(Pembelian) dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan TATA KELOLA PERUSAHAAN Uraian
  150. IKHTISAR UTAMA Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2016-2017 (dalam Miliar Rupiah) 2016 2017 Penerimaan dana setoran modal 500,00 500,00 - - Pelunasan subordinated notes mudharabah tahun 2011 (500,00) - 500,00 (100,00) Penerbitan subordinated notes mudharabah tahun 2016 375,00 - (375,00) (100,00) Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 375,00 500,00 125,00 33,33 Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 15,89% pada tahun 2017. naik dibandingkan CAR pada tahun 2016 sebesar 14,01%. Bank telah menerapkan perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko pasar. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai standar dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebesar 8%. Hal ini bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis perbankan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN 2016 2017 ROE dan ROA Kinerja Rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM tahun 2017 sebesar 5,71%. turun terhadap ROE tahun 2016 sebesar 5,81%. Sedangkan Rasio Imbal Hasil Ratarata Aset (ROA) sebesar 0,59%. sama dengan ROA tahun 2016. 0,59 2016 Net Income Margin (NIM) Tahun 2017. rasio net income margin mencapai 7,35%. naik terhadap rasio NIM tahun 2016 sebesar 6,75%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya cost of fund. 2016 Financing Deposit Ratio (FDR) Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR) merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalam Rupiah dan mata uang asing. FDR Bank per 31 Desember 2017 dan 2016 masingmasing sebesar 77,66% dan 79,19%. 77,66 2016 2017 Non Performing Financing (NPF) Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) – Gross tahun 2017 mencapai 4,53%. turun dibandingkan NPF – Gross pada tahun 2016 sebesar 4,92%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan bank sedikit mengalami pembaikan. 0,59 2017 PT Bank Syariah Mandiri 2017 79,19 5,71 5,81 Persentase 6,75 ROE dan ROA (%) Nominal 7,35 14,01 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 15,89 Pertumbuhan Uraian 5. LAPORAN RASIO-RASIO KEUANGAN UTAMA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN 154 Laporan Tahunan 2017
  151. IKHTISAR UTAMA Tabel Laporan Rasio Keuangan 31 Desember 2017 Rasio 31 Desember 2016 15 ,89% 14,01% Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3,65% 4,00% 3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,50% 4,03% 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,46% 2,76% 5 NPF gross 4,53% 4,92% 6 NPF net 2,71% 3,13% 7 Return On Assets (ROA) 0,59% 0,59% 8 Return On Equity (ROE) 5,71% 5,81% 9 Net Imbalan (NI) 7,35% 6,75% 10 Net Operating Margin (NOM) 0,61% 0,64% 11 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 94,44% 94,12% 12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 34,44% 29,43% 13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 77,66% 79,19% Kepatuhan (Compliance) 1 3 a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% b. Persentase Pelampauan BMPD b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00% b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00% a. GWM Rupiah 8,05% 5,14% b. GWM Valuta Asing 1,05% 1,23% Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3,16% 8,65% GWM TATA KELOLA PERUSAHAAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 2 a. Persentase Pelanggaran BMPD PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2 PROFIL PERUSAHAAN 1 LAPORAN MANAJEMEN Rasio Kinerja TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 155 Laporan Tahunan 2017
  152. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio BOPO tahun 2017 mencapai 94,44%. naik dibandingkan BOPO pada tahun 2016 sebesar 94,12%. 94,12% 2016 94,44% 6. OPINI DARI AKUNTAN PUBLIK ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Menurut opini Kantor Akuntan Publik Tanudiredja. Wibisana. Rintis & Rekan dengan Akuntan Publik Drs. M. Jusuf Wibisana. M.Ec..CPA.. laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri menyajikan secara wajar. dalam semua hal yang material. posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2017. kinerja keuangan. arus kas. rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil. sumber dan penyaluran dana zakat serta sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 2017 Persentase Pelanggaran dan Pelampauan BMPD Tahun 2017 dan 2016. persentase pelanggaran dan pelampauan BMPD sebesar 0%. Rasio Posisi Devisa Neto (PDN) Rasio PDN tahun 2017 mencapai 3,16%. turun dibandingkan PDN pada tahun 2016 sebesar 8,65%. 8,65% 2016 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN 3,16% PT Bank Syariah Mandiri 156 Laporan Tahunan 2017
  153. IKHTISAR UTAMA 7 . LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (SE OJK NO. 10/2017) Tabel Laporan Komitmen dan Kontingensi (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS I TAGIHAN KOMITMEN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 LAPORAN MANAJEMEN BANK No. 1. Fasilitas Pembiayaan Yang Belum Ditarik - - b. Valuta Asing - - 2. Posisi Pembelian Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - - 3. Lainnya - - i. Rupiah - - ii. Valuta Asing - - 643.572 869.182 - - i. Rupiah - - ii. Valuta Asing - - i. Rupiah - - ii. Valuta Asing - - a. L/C Luar Negeri 64.723 8.065 b. L/C Dalam Negeri 78.381 799 4. Posisi Penjualan Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - - 5. Lainnya - - PROFIL PERUSAHAAN II a. Rupiah KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta Asing PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA a. Commited 2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Lain Yang Belum Ditarik b. Uncommitted TAGIHAN KONTINJENSI 1. Garansi Yang Diterima a. Rupiah b. Valuta Asing - - 193.038 195.136 200.355 199.329 2. Pendapatan Dalam Penyelesaian a. Murabahah c. Sewa d. Bagi Hasil 82 51 2.556 3.014 76.618 - 65 126.828 - - e. Lainnya 3. Lainnya PT Bank Syariah Mandiri 157 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI b. Istishna’ TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) III TATA KELOLA PERUSAHAAN 3. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN a. Commited
  154. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN BANK No . POS - POS IV KEWAJIBAN KONTINJENSI 31 Desember 2017 31 Desember 2016 41.385 45.507 736.437 608.896 - - 1. Garansi Yang Diberikan a. Rupiah b. Valuta Asing PROFIL PERUSAHAAN 2. Lainnya 8. INFORMASI KINERJA KEUANGAN LAIN (SE OJK NO. 10/2017) a. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Tabel Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (dalam Juta Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Bank Keterangan 31 Desember 2017 KOMPONEN MODAL I. Modal Inti (Tier 1) 1. Modal Inti Utama (CET 1) 1.1 Modal disetor (setelah dikurangi saham treasury) 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1.2.1 Agio (disagio) saham biasa 1.2.2 Modal sumbangan 1.2.3 Cadangan umum 1.2.4 Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 1.2.5 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan * 1.2.6 Selisih karena penjabaran laporan keuangan 1.2.7 Dana setoran modal 1.2.8 Waran yang diterbitkan 1.2.9 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham 1.2.10 Pendapatan (kerugian) komprehensif lain 1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 1.2.13 PPA atas aset non produktif yang wajib dihitung 1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 1.3 Kepentingan non pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya 1.4.8 Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain PT Bank Syariah Mandiri 158 Laporan Tahunan 2017 31 Desember 2016     6.943.575 6.943.575 2.489.022 4.778.879 497.804 3.070.112 365.166 500.000 - 6.109.151 6.109.151 1.989.022 4.418.394 397.804 2.844.698 325.414 500.000 - - - 1.759 344.038 6.440 344.038 - - - - - - (324.326) (272.709) (51.617) - (298.265) (226.035) (72.230) -
  155. IKHTISAR UTAMA Bank Keterangan 900 .550 375.000 - 832.851 375.000 - 525.550 457.851 - - - - 5.1 Sinking Fund - - 5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - 7.844.125 6.942.002 2. Modal Inti Tambahan (AT-1) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 2.2 Agio (disagio) (+/-) 2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain II. Modal Pelengkap (Tier 2) 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap 3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR Risiko Kredit) 4 Cadangan tujuan 5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap Total Modal ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT ATMR RISIKO OPERASIONAL TOTAL ATMR 31 Desember 2016 31 Desember 2017 31 Desember 2016     RASIO KPMM     42.030.117 42.213.944 Rasio CET1 (%) 14,07% 12,33% 601.469 Rasio Tier 1 (%) 14,07% 12,33% 6.740.505 Rasio Tier 2 (%) 1,82% 1,68% 49.350.184 49.555.918 Rasio KPMM (%) 15,89% 14,01% 5,90% 4,02% 1.250%   0,625% CET 1 UNTUK BUFFER (%) RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO Dari CET1 4,50%   4,50% PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) Capital Conservation Buffer (%) Dari AT1 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,000% 0,000% Dari Tier 2 1,82% 1,68% Capital Surcharge untuk D-SIB (%) 0,000% 0,000% Tahun 2017. BSM melakukan pembentukan CKPN sebesar Rp1,99 triliun. turun dibandingkan pembentukan CKPN tahun 2016 sebesar Rp2,01 triliun. Sedangkan pembentukan PPAP tahun 2017 sebesar Rp1.70 triliun. turun dibandingkan pembentukan PPAP tahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan yang diberikan oleh BSM kepada masyarakat/nasabah. PT Bank Syariah Mandiri 159 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Kerugian Untuk memberikan jaminan keamanan kepada nasabah atas adanya risiko kredit akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. BSM melakukan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) sebagaimana yang diatur dalam peraturan penundang-undangan. TATA KELOLA PERUSAHAAN 248.147 7.071.920 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATMR RISIKO PASAR Bank Uraian 31 Desember 2017 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Bank Uraian PROFIL PERUSAHAAN 31 Desember 2016 LAPORAN MANAJEMEN 31 Desember 2017
  156. IKHTISAR UTAMA Tabel Pembentukan CKPN dan PPAP per 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam juta Rupiah) Desember 2017 LAPORAN MANAJEMEN No 1 2 CKPN PPAP Wajib Dibentuk Individual Kolektif Khusus - 11 11 - - - CKPN PPAP Wajib Dibentuk Individual Kolektif - - 54 54 - - - - - - - 19.912 19.912 - - 154.374 17.374 137.000 - 985 985 - - 1.140 1.140 - 658.946 849.000 308.712 948.052 571.356 846.188 299.048 1.044.759 Penempatan Pada Bank Lain Tagihan Spot dan Forward Surat Berharga yang Dimiliki Umum Umum Khusus 4 Tagihan Akseptasi 5 Piutang Murabahah 6 Piutang Istishna’ - 2.239 5 2.234 - 4.912 11 4.901 7 Piutang Qardh - 8.021 5.998 2.023 - 7.749 1.909 5.840 8 Piutang Sewa - 972 - 972 - 2.164 - 2.164 9 Pembiayaan Mudharabah - 38.388 31.969 6.419 - 65.586 28.343 14.574 10 Pembiayaan Musyarakah 100.453 271.685 156.791 179.765 86.165 251.439 104.972 241.379 11 Pembiayaan Lainnya - - - - - - - - 12 Penyertaan - - - - - - - - 13 Penyertaan Modal Sementara - 7.550 - 7.550 - 7.550 - 7.550 14 Komitmen dan Kontijensi - 32.366 7.668 24.698 - 14.257 5.000 9.257 c. Transaksi Spot dan Forward Tabel Laporan Transaksi Spot dan Forward Per 31 Desember 2017 (dalam Juta Rupiah) BANK No. Tujuan TRANSAKSI Tagihan dan Liabilitas Nilai Notional Bukan Hedging Hedging Tagihan Liabilitas A. Terkait Dengan Nilai Tukar 1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Lainnya - - - - - B. Lainnya - - - - - - - - - - JUMLAH LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 3 POS-POS Desember 2016 PT Bank Syariah Mandiri 160 Laporan Tahunan 2017
  157. IKHTISAR UTAMA d . Laporan Distribusi Bagi Hasil
 Tabel Laporan Distribusi Bagi Hasil Periode 31 Desember 2017 (dalam Juta Rupiah) A B Porsi Pemilik Dana Nisbah (%) Jumlah Bonus dan Bagi Hasil Indikasi Rate of Return (%) C D E=(D / A x 100%) x 12 1.647 547.520             49.393 426   34 0,83% 4.447.760 38.377   1.219 0,33%             5% 1.345 0,57%               2.497 0,81%       B. PENGHIMPUNAN DANA 1. Giro Wadiah a. Bank b. Non Bank 2. Giro Mudharabah a. Bank b. Non Bank 2.848.288 24.576 3. Tabungan Wadiah a. Bank b. Non Bank 3.678.166 31.736 4. Tabungan Mudharabah b. Non Bank 282.553 2.438 34% 829 3,52% 25.690.845 221.667 19% 42.710 1,99%             5. Deposito Mudharabah a. Bank 70.096 605 45% 272 4,66% - 3 bulan 7.994 69 46% 32 4,76% - 6 bulan 10.000 86 47% 41 4,87% - 12 bulan 7.458 64 48% 31 4,97%       b. Non Bank 28.859.000 249.003 46% 113.788 4,73% - 3 bulan 2.849.346 24.585 50% 12.196 5,14% - 6 bulan 1.395.383 12.040 51% 6.094 5,24% - 12 bulan 2.784.392 24.025 49% 11.761 5,07% 72.980.674 629.697   192.849   TOTAL TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) - 1 bulan TATA KELOLA PERUSAHAAN - 1 bulan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN a. Bank PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 190.904 54.275.762 PROFIL PERUSAHAAN A. PEMBIAYAAN 1. Bank 2. Non Bank Pendapatan yang akan dibagihasilkan LAPORAN MANAJEMEN INDIKATOR Saldo Rata-rata LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 161 Laporan Tahunan 2017
  158. IKHTISAR UTAMA No . Uraian 1. Saldo Awal Dana Zakat 2. Dana Zakat Yang Berasal Dari:     3. Penyaluran Dana Zakat Kepada Entitas Pengelola Zakat:   a. Lembaga Amil Zakat   b. Badan Amil Zakat 4. Kenaikan (Penurunan) Dana Zakat 5. Saldo Akhir Dana Zakat 31 Desember 2017 31 Desember 2016 13.295 11.740     a. Internal BUS 12.489 11.146 b. Eksternal BUS 13.540 13.175 - 1.555 14.688 13.295 No. Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016 1. Saldo Awal Dana Kebajikan 2. Penerimaan Dana Kebajikan 136.051 132.486 a. Infaq - - b. Sedekah - - c. Pengembalian Dana Kebajikan Produktif - - 49.532 40.168 76 428 d. Denda f. Lainnya TATA KELOLA PERUSAHAAN   22.766 1.393 e. Penerimaan Non Halal Total Penerimaan 3. 5 81 49.613 40.677 - - Penggunaan Dana Kebajikan a. Dana Kebajikan Produktif b. Sumbangan - - c. Penggunaan Lainnya Untuk Kepentingan Umum 21.318 37.112 Total Penggunaan 21.318 37.112 4. Kenaikan (Penurunan) Sumber Dana Kebajikan 28.295 3.565 5. Saldo Akhir Dana Kebajikan 164.346 136.051 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)   24.636 f. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Tabel Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN e. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat 
 Tabel Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat (dalam Juta Rupiah) PT Bank Syariah Mandiri 162 Laporan Tahunan 2017
  159. IKHTISAR UTAMA g . Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat 
 Tabel Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (dalam Juta Rupiah) 31 Desember 2017 31 Desember 2016 1. Informasi Awal Periode Saldo Awal 63.770 63.943 2. Informasi Periode Berjalan   a. Penerimaan Dana - - b. Penarikan Dana c. Keuntungan (Rugi) Investasi (185) (176) - 7 d. Beban/Biaya - - e. Fee/Penerimaan Bank - (4) 63.585 63.770 3. Informasi Akhir Periode PROFIL PERUSAHAAN   Saldo Akhir 1 Directly issued qualifying common share (and equivalent for non-joint stock companies) capital plus related stock surplus Saham biasa (termasuk stock surplus) 2.989.022 a+b+c+m 2 Retained earnings Laba ditahan 3.933.082 d+e+h 3 Accumulated other comprehensive income (and other reserves) Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain) 4 Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non-joint stock companies) Modal yang termasuk phase out dari CET1 5 Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group CET1) Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 6 Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments CET1 sebelum regulatory adjustment Common Equity Tier 1 capital: regulatory adjustments CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - 8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill - 163 Laporan Tahunan 2017 N/A - 7.267.901 f+g LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Modal Inti Utama (Common Equity Tier I) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 345.797 No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Common Equity Tier 1 capital: instruments and reserves PT Bank Syariah Mandiri Jumlah (dalam jutaan Rupiah) TATA KELOLA PERUSAHAAN Komponen (Bahasa Indonesia) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Komponen (Bahasa Inggris) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA h. Permodalan basel III dan praktik manajemen risiko Tabel Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III per 31 Desember 2017 No. LAPORAN MANAJEMEN TOTAL Uraian
  160. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) 9 Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related tax liability) Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights) 10 Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability N/A 11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve N/A 12 Shortfall of provisions to expected losses Shortfall on provisions to expected losses N/A 13 Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework) Keuntungan dari sekuritisasi N/A 14 Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA) N/A 15 Defined-benefit pension fund net assets Aset pensiun imbalan pasti N/A 16 Investments in own shares (if not already netted off paid-in capital on reported balance sheet) Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca) N/A 17 Reciprocal cross-holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain N/A 18 Investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation. net of eligible short positions. where the Bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold) Investasi pada modal bank. entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan. net posisi short yang diperkenankan. dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 19 Significant investments in the common stock of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation. net of eligible short positions (amount above 10% threshold) Investasi signifikan pada saham biasa Bank. entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold) Mortgage servicing rights 21 Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above 10% threshold. net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%. net dari kewajiban pajak) N/A 22 Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari: N/A 23 of which: significant investments in the common stock of financials investasi signifikan pada saham biasa financials N/A 24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights N/A PT Bank Syariah Mandiri 164 Laporan Tahunan 2017 Jumlah (dalam jutaan Rupiah) (51.617) - No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) i+j
  161. IKHTISAR UTAMA Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah) 25 of which: deferred tax assets arising from temporary differences pajak tangguhan dari perbedaan temporer N/A 26 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN 26b. PPA atas aset non produktif 26c. Aset Pajak Tangguhan 26d. Penyertaan - 26e. Kekurangan modal pada entitas anak asuransi - 26f. Eksposur sekuritisasi 26g. Lainnya (272.709) PROFIL PERUSAHAAN - k N/A Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya - 28 Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1 Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1 (324.326) 29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang 6.943.575 Additional Tier 1 capital: instruments Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1)/AT 1: Instrumen 30 Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) 31 of which: classified as equity under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi 32 of which: classified as liabilities under applicable accounting standards Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi 33 Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1 Modal yang termasuk phase out dari AT1 34 Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out 36 Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) N/A LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Laporan Tahunan 2017 TATA KELOLA PERUSAHAAN 165 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 27 PT Bank Syariah Mandiri No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) LAPORAN MANAJEMEN No.
  162. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) 37 Investments in own Additional Tier 1 instruments Investasi pada instrumen AT1 sendiri N/A 38 Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 instruments Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain N/A 39 Investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation. net of eligible short positions. where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold) Investasi pada modal bank. entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan. net posisi short yang diperkenankan. dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 40 Significant investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal Bank. entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan N/A 41 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional - Penempatan dana pada instrumen AT1 pada Bank lain - PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN No. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 41a. Jumlah (dalam jutaan Rupiah) 42 Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya 43 Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1 - 44 Additional Tier 1 capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang - 45 Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET1 + AT 1) Tier 2 capital: instruments and provisions Modal Pelengkap (Tier 2): Instrumen dan cadangan 46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus Instrumen T2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus) 47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2) Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi 49 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out PT Bank Syariah Mandiri 166 Laporan Tahunan 2017 No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) 6.943.575 375.000 N/A N/A l
  163. IKHTISAR UTAMA Provisions cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1 .25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan 525.550 51 Tier 2 capital before regulatory adjustments Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang 900.550 Tier 2 capital: regulatory adjustments Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment) 52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri N/A 53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal N/A 54 Investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation. net of eligible short positions. where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold) Investasi pada modal bank. entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan. net posisi short yang diperkenankan. dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%) N/A 55 Significant investments in the capital Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal Bank. entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan N/A 56 National specific regulatory adjustments Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56a. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain - 56b. Sinking fund - Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap - 58 Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (T2) setelah regulatory adjustment 900.550 59 Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) 7.844.125 60 Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 49.350.184 Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer) Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama (CET1) – persentase terhadap ATMR 61 PT Bank Syariah Mandiri 167 Laporan Tahunan 2017 14,07% LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Total regulatory adjustments to Tier 2 capital TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 57 TATA KELOLA PERUSAHAAN 50 No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jumlah (dalam jutaan Rupiah) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Komponen (Bahasa Indonesia) PROFIL PERUSAHAAN Komponen (Bahasa Inggris) LAPORAN MANAJEMEN No.
  164. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) 62 Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti (Tier 1) – persentase terhadap ATMR 14,07% 63 Total capital (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Total Modal – persentase terhadap ATMR 15,89% 64 Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement. expressed as a percentage of risk weighted assets) Tambahan modal (buffer) – persentase terhadap AMTR 1.250% 65 of which: capital conservation buffer requirement Capital Conservation Buffer 1.250% 66 of which: Bank specific countercyclical buffer requirement Countercyclical Buffer 67 of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk Bank Sistemik 68 Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) – persentase terhadap ATMR National minima (if different from Basel 3) National minima (jika berbeda dari Basel 3) 69 National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 70 National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) 71 National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Amounts below the thresholds for deduction (before risk weighting) Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko) 72 Non-significant investments in the capital of other financials Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain 73 Significant investments in the common stock of financials Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan 74 Mortgage servicing rights (net of related tax liability) Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) 75 Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) Applicable caps on the inclusion of provisions in Tier 2 Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN No. PT Bank Syariah Mandiri 168 Laporan Tahunan 2017 Jumlah (dalam jutaan Rupiah) 5,90% No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
  165. IKHTISAR UTAMA 77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar 78 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap) Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap) 79 Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Capital instruments subject to phase-out arrangements (only applicable between 1 Jan 2018 and 1 Jan 2022) Instrumen Modal yang termasuk phase out (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022) 80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada CET 1 yang temasuk phase out 81 Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) 82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada AT1 yang temasuk phase out 83 Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) 84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out 85 Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap) TATA KELOLA PERUSAHAAN Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap) No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 76 Jumlah (dalam jutaan Rupiah) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Komponen (Bahasa Indonesia) PROFIL PERUSAHAAN Komponen (Bahasa Inggris) LAPORAN MANAJEMEN No. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 169 Laporan Tahunan 2017
  166. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. Kategori Portofolio 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah 2. (3) Jakarta Jawa (4) (5) Kalimantan (6) - 22.655.621.075.822 - - Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 309.812.079.159 5.103.922.993.434 398.977.307.614 272.964.691.866 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan Kepada Bank 16.673.316.757 1.237.197.754.468 151.832.255.024 - 5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 1.148.439.992.745 867.763.056.606 5.353.695.066.005 501.528.075.875 6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - 7. Pembiayaan Pegawai/ Pensiunan 3.519.733.857.824 78.899.369.214 1.341.757.102.555 645.025.223.187 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 2.731.152.897.702 816.243.991.676 4.339.848.884.881 705.075.456.681 9. Tagihan kepada Korporasi 5.072.016.181.246 10.190.347.799.150 7.451.202.092.919 4.014.129.409.221 10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 118.691.879.444 190.165.716.307 350.844.333.204 110.913.144.977 11. Aset Lainnya 25.939.446.382 3.638.585.748.787 18.285.283.236 8.533.618.211 12.942.459.651.259 44.778.747.505.465 19.406.442.325.438 6.258.169.620.018 Total LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Sumatera PT Bank Syariah Mandiri 170 Laporan Tahunan 2017
  167. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Sulawesi & Maluku (7) Bali & Nusa Tenggara Irian Jaya & Papua (8) Lain-Lain (9) Overseas (10) Total (11) (12) - - - - 22.655.621.075.822 8.724.734.921 414.760.328 703.151.013 - - 6.095.519.718.335 - - - - - - - - 1.414.887.769.245 - - 8.617.505.766.761 - - - - - - 1.554.318.023.144 288.676.786.592 104.637.991.628 - - 7.533.048.354.144 843.935.436.983 371.919.642.968 75.087.926.922 - - 9.883.264.237.813 1.052.851.732.826 177.066.044.143 216.690.298.763 - - 28.174.303.558.268 56.593.867.204 4.868.386.412 3.838.964.476 - - 835.916.292.024 4.066.389.340 2.123.713.928 424.273.747 - - 3.697.958.473.631 3.917.965.843.666 1.138.928.945.067 465.311.355.131 - - 88.908.025.246.044 TATA KELOLA PERUSAHAAN 63.928.748.582 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 293.859.610.696 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 9.184.442.996 388.291.216.252 PROFIL PERUSAHAAN - TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 171 Laporan Tahunan 2017
  168. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 31 Desember 2017 No . TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK KATEGORI PORTOFOLIO (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan Kepada Bank 5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial 7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 8. 9. 10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11. Aset Lainnya > 1 thn s.d. 3 thn (3) (4) 18.259.793.422.305 4.395.827.653.517 3.362.773.825.264 1.053.314.476.131 - - 1.139.930.862.450 101.622.754.832 56.399.648.127 521.252.291.619 - - 43.673.069.121 421.947.649.260 Tagihan Kepada Usaha Mikro Usaha Kecil dan Portofolio Retail 2.714.468.208.066 2.856.438.803.001 Tagihan kepada Korporasi 7.533.101.352.264 6.858.027.392.911 141.700.879.004 221.380.286.246 1.690.950.117.587 - 34.942.791.384.189 16.429.811.307.517 Total LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN ≤ 1 tahun PT Bank Syariah Mandiri 172 Laporan Tahunan 2017
  169. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN > 3 thn s.d. 5 thn NonKontraktual > 5 thn (5) Total (6) (7) (8) - - 22.655.621.075.822 664.376.591.186 1.015.054.825.754 - 6.095.519.718.335 - - - - 84.030.406.143 89.303.745.820 - 1.414.887.769.245 751.835.644.551 7.288.018.182.464 - 8.617.505.766.761 - - - 7.533.048.354.144 2.321.103.039.059 1.991.254.187.687 - 9.883.264.237.813 6.022.464.752.175 7.760.710.060.918 - 28.174.303.558.268 113.622.847.268 359.212.279.506 - 835.916.292.024 - - 2.007.008.356.044 3.697.958.473.631 11.038.686.335.799 24.489.727.862.495 2.007.008.356.044 88.908.025.246.044 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 5.986.174.580.346 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1.081.253.055.417 PROFIL PERUSAHAAN - TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 173 Laporan Tahunan 2017
  170. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN MANAJEMEN Tanggal 31 Desember 2017 No . Sektor Ekonomi (1) (2) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank (3) (4) (5) (6) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 30 Juni 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 15 16 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya 17 18 19 20 Total 30 Juni 2016 1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri Pengolahan 5 Listrik, Gas, dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan 8 Makan Minum 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 10 Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa 11 Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 12 dan Jaminan Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, 15 Hiburan dan Perorangan Lainnya Jasa Perorangan yang Melayani Rumah 16 Tangga Badan Internasional dan Badan Ekstra 17 Internasional Lainnya 18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya 19 Bukan Lapangan Usaha 20 Lainnya Total - 245.537.859.067 2.725.359 41.036.722.453 363.901.819.225 1.000.001.119.936 1.162.718.146.234 45.745.089.520 - - - 103.739.629.580 42.586.757.213 774.355.641.207 - 191.941.427.459 - 759.523.970.114 - - - 463.659.583 47.236.430.258 - - - 10.682.642.486 - - - - - - 22.655.621.075.822 22.655.621.075.822 1.497.987.506.100 6.095.519.718.335 - 1.222.946.341.786 1.414.887.769.245 - 287.594 426 337 12.323 450.651 189.883 32.755 - - - 1.541 63.215 258.000 - 200.224 - 1.402 - - 250.000 - 2.088 5.012 - - - 33.689 - - - 272 - - 14.683.201 14.933.201 265.000 1.604.187 - 1.252.345 1.452.569 PT Bank Syariah Mandiri 174 Laporan Tahunan 2017
  171. IKHTISAR UTAMA (7) Pembiayaan Beragun Properti Komersial Pembiayaan Pegawai/ Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail Tagihan Kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya (8) (9) (10) (11) (12) (13) LAPORAN MANAJEMEN Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - 189.839.967.101 84.400.493.027 43.417.692.044 506.997.718.212 2.741.578.795.117 4.607.765.888.773 4.421.046.641 155.547.011.223 7.609.591.366 - - - - 117.297.823.904 1.304.483.275.159 5.574.090.682 - - - - 77.256.590.350 93.124.437.068 1.293.008.250.058 1.529.963.104.285 270.383.093 1.544.865.626 - - - - 1.127.621.439.292 380.423.490.632 18.240.802.983 - - - - 36.530.537.203 6.114.041.967 1.960.402.894 - 8.617.505.766.761 8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 7.533.048.354.144 5.301.660.497.817 30.620.545.490 9.883.264.237.813 857.152.912.257 655.593.717.715 28.174.303.558.268 231.294.985.999 835.916.292.024 3.697.958.473.631 3.697.958.473.631 - - - 757.963 43.577 15.420 304.225 20.651 252.525 2.376.270 2.647.014 38.167 1.138.074 3.742.055 2.481.360 1.616.954 2.745.752 78.004 811 100.863 243.001 335.187 39.320 252.083 - - - - 195.988 101.065 119.131 252.687 3.506.898 4.138.440 10.278 234.668 50.371 - - - - 147.820 1.477.433 22.805 - - - - 98.843 134.442 661.255 819.989 12.943 8.903 - 490 - - 756.574 338.585 57.143 - - - - 103.490 6.699 1.019 - 8.110.623 8.111.114 - 3.517.666 3.517.666 4.806.989 65.921 10.300.895 194.764 1.088.956 26.895.084 300.908 149 1.748.457 4.003.235 4.003.235 PT Bank Syariah Mandiri 175 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 20.936.354.630 1.623.732.242 850.362.416 17.366.581.144 7.057.922.582 253.371.711.259 108.246.447.244 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 3.077.993.322.954 20.116.624.438 1.784.787.240.787 2.758.828.508.312 2.763.505.314.461 1.434.592.310.363 2.451.399.042.778 TATA KELOLA PERUSAHAAN 642.666.980.518 33.940.366.604 7.945.590.582 239.843.923.991 20.055.527.586 144.897.313.898 1.692.144.511.338 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN - PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA - PROFIL PERUSAHAAN -
  172. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 31 Desember 2017 No . TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH (1) (2) 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) a. Belum jatuh tempo b. Telah jatuh tempo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Tagihan yang dihapus buku 3 4 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KATEGORI PORTOFOLIO 5 Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan (3) (4) (5) (6) 13.140.743.741.671 46.138.964.928.937 19.781.333.151.813 6.377.813.723.368 - - - - 730.157.022.554 90.976.290.055 42.691.235.842 2.294.862.396.029 227.249.672.237 520.390.592.586 1.971.408.269.331 89.487.053.001 137.533.869.563 677.372.064.076 4.458.803.423 50.775.473.143 279.040.543.901 243.978.036.453 447.139.015.754 154.242.616.314 1.267.193.786.794 3.309.350.395.922 1.566.919.109.736 271.509.178.531 PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 No. Sektor Ekonomi Tagihan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Belum jatuh tempo (1) (2) (3) (4) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN 31 Desember 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 19 20 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Perantara Keuangan Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Bukan Lapangan Usaha Lainnya Total PT Bank Syariah Mandiri 176 4.037.644.083.234 59.430.690.194 1.841.490.308.338 3.477.569.041.878 4.051.266.980.158 3.193.345.578.433 4.470.788.215.811 814.729.017.902 3.341.177.080.315 6.252.233.249.871 2.216.411.759.425 1.375.472.694.484 1.676.533.658.583 1.574.747.830.656 46.468.133.410 22.685.864.094.678 29.921.621.534.813 107.049.936.230 17.486.368.051 160.504.630.720 754.168.077.416 1.234.079.735.257 493.617.148.488 767.104.836.146 38.822.556.062 1.281.632.852.286 80.509.462.347 119.372.703.524 46.775.750.903 113.864.082.019 105.882.396.676 7.936.170.248 630.523.293.775 - 91.036.793.952.183 5.959.330.000.148 Laporan Tahunan 2017
  173. IKHTISAR UTAMA Bali & Nusa Tenggara Irian Jaya & Papua Lain-Lain Overseas Total (7) (8) (9) (10) (11) (12) LAPORAN MANAJEMEN Sulawesi & Maluku 478.146.761.909 - - 91.036.793.952.183 - - - - - 168.122.365.920 7.353.412.798 2.184.373.218 70.687.157.754 842.630.398 - 46.720.724.484 16.154.052.153 5.823.406.251 - - 5.959.330.000.148 436.521.914.065 759.398.950.603 78.193.576.594 15.799.012.199 12.736.716.148 - - 1.231.129.517.363 192.561.510.237 61.700.902.100 35.193.532.620 - - 6.704.428.415.940 (5) Cadangan Kerugian Tagihan yang Penurunan Nilai (CKPN)- Penurunan Nilai dihapus buku Individual (CKPN)-Kolektif (6) (7) (8) 168.970.600.245 2.907.001.107 131.940.481.251 141.390.608.391 393.458.421.324 224.263.391.300 398.492.571.429 18.782.997.585 105.792.589.857 283.961.163.564 21.502.061.486 51.458.637 1.013.005.017 8.001.051.861 190.701.196.336 3.056.288.272 4.610.143.528.278 - 436.521.914.065 759.398.950.603 1.231.129.517.363 6.704.428.415.940 PT Bank Syariah Mandiri 177 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 93.885.312.219 4.154.720.007 18.450.874.888 108.428.966.511 33.906.118.292 60.669.301.920 174.919.432.011 17.822.214.266 64.039.693.786 103.533.664.176 37.699.234.948 22.877.912.247 26.372.666.021 59.028.193.827 2.328.694.897 342.188.191.161 60.824.326.186 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 7.064.094.808 16.992.101.087 257.688.436.515 151.749.934.382 45.509.088.712 278.693.323.797 8.957.962 1.693.013.340 - TATA KELOLA PERUSAHAAN 32.270.758.410 745.051.949 1.182.965.392 6.059.723.583 178.105.467.019 11.841.880.811 66.284.652.919 1.671.486.839 46.507.127.999 915.707.375 5.818.946.609 33.371.765 130.451.944 13.052.849.148 135.512.731 21.434.533.534 50.331.426.038 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Telah jatuh tempo Cadangan Kerugian PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1.147.290.020.168 - PROFIL PERUSAHAAN 3.972.501.624.317
  174. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN MANAJEMEN Tanggal 31 Desember 2017 31 Desember 2017 No . KETERANGAN CKPN Individual (1) (2) 1 Saldo awal CKPN 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) (3) PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN 1.355.413.367.545 - - 100.576.462.380 1.488.987.173.558 2. b Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan - (1.613.622.368.598) 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) (4) 657.521.182.507 2. a Pembentukan CKPN pada periode berjalan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CKPN Kolektif 1.301.305.716 351.344.858 759.398.950.603 1.231.129.517.363 PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 Lembaga Pemeringkat No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 6 Peringkat Jangka Panjang Standard and Poor’s AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- Fitch Rating AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 PT. Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d AA(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB(idn) PT. Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB- (3) (4) (5) (6) (7) - - - 8.264.328.379.737 1.516.720.306.400 1.161.345.462.309 274.999.999.729 - - - - - 306.436.032.881 100.000.000.000 191.000.000.000 - - - - - Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/ Pensiunan - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail - - - - 9 Tagihan kepada Korporasi 1.178.987.199.118 - 3.120.338.818.549 109.790.956.473 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - 11 Aset Lainnya - - - - 3.002.143.538.399 1.261.345.462.309 3.586.338.818.278 8.374.119.336.210 Total PT Bank Syariah Mandiri 178 Laporan Tahunan 2017
  175. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 31 Desember 2017 Tagihan Bersih B + s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3 BB+(idn) s.d BB-(idn) B+(idn) s.d B-(idn) Kurang dari B-(idn) F1+(idn) s.d F1(idn) F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn) id B+ s.d idB- Kurang dari idB- idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4 (9) (10) (11) (12) (13) (14) id BB+ s.d idBB(8) Total (15) (16) - - - - - 14.391.292.696.085 22.655.621.075.822 - - - - - - 3.142.453.949.897 6.095.519.718.335 - - - - - - - - - - - - - - - - 817.451.736.364 1.414.887.769.245 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 163.521.403.578 - - - - - - 23.601.665.180.550 28.174.303.558.268 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 163.521.403.578 - - - - - - 41.952.863.562.896 58.340.332.121.670 PT Bank Syariah Mandiri 179 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - - TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) - TATA KELOLA PERUSAHAAN BB+ s.d BB- Tanpa Peringkat ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Peringkat Jangka Panjang
  176. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWAN (COUNTERPARTY CREDIT RISK) LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 (1) Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter 31 Desember 2017 No Variabel yang Mendasari Nilai Notional PROFIL PERUSAHAAN ≤ 1 Tahun 1 Shariah Compliant Profit Rate Swap 2 Shariah Compliant Foreign Currency Swap 3 Lainnya > 1 Tahun - ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Tagihan Lindung Nilai Syariah TOTAL (2) Transaksi Repo (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2017 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA No Kategori Portofolio (1) Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR (3) (4) (5) (6) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail 6 Tagihan Kepada Korporasi TOTAL (3) Transaksi Reverse Repo (dalam jutaan Rupiah) No Kategori Portofolio (1) Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih Setelah MRK ATMR Setelah MRK (3) (4) (5) (6) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail 6 Tagihan Kepada Korporasi TOTAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN 31 Desember 2017 PT Bank Syariah Mandiri 180 Laporan Tahunan 2017
  177. IKHTISAR UTAMA Kewajiban Lindung Nilai Syariah Tagihan Bersih sebelum MRK PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 181 PT Bank Syariah Mandiri MRK Tagihan Bersih setelah MRK LAPORAN MANAJEMEN (dalam jutaan Rupiah)
  178. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 31 Desember 2017 Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Mitigasi Resiko Kredit LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN No. Kategori Portofolio (0%) (20%) (35%) (40%) (45%) (50%) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) A Eksposur Neraca 1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 535,613,153,741.80 0 0 0 1,455,350,265,050.50 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0 4 Tagihan Kepada Bank 0 226,226,983,337.80 0 0 0 127,121,861,069.50 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 187,794,155,646.20 2,673,197,137,313.85 0 0 0 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 0 0 0 0 0 0 9 Tagihan kepada Korporasi 0 235,797,439,823.60 0 0 0 1,456,669,409,274.50 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 11 Aset Lainnya 0 0 0 0 0 0 Total Eksposur Neraca 0 1,185,431,732,549.40 2,673,197,137,313.85 0 0 6,805,490,904,340.50 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 0 0 0 0 4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 0 0 0 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 0 0 0 0 0 0 9 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0 0 0 0 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 Total Eksposur TRA 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk PT Bank Syariah Mandiri 182 Laporan Tahunan 2017
  179. IKHTISAR UTAMA (100%) (150%) (Lainnya) (9) (10) (11) (12) ATMR Beban Modal (13) (14) 0 0 0 0 0 1,990,963,418,792.30 198,897,245,537.35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 353,348,844,407.30 35,299,549,556.29 0 0 0 0 2,860,991,292,960.05 285,813,030,166.71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 376,258,301,957.71 5,716,282,608,960.00 0 0 0 5,716,282,608,960.00 571,056,632,635.10 0 21,844,119,796,343.00 0 0 23,536,586,645,441.10 2,351,305,005,879.57 0 770,304,173,703.00 0 0 770,304,173,703.00 76,953,386,952.93 0 2,562,348,642,015.00 0 0 2,562,348,642,015.00 255,978,629,337.30 5,716,282,608,960.00 25,176,772,612,061.00 0 0 41,557,174,995,224.70 4,151,561,782,022.96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 18,461,156,539.99 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22,965,409,117.65 0 0 0 22,965,409,117.65 2,294,244,370.85 0 214,437,701,126.00 0 0 214,437,701,126.00 21,422,326,342.49 0 64,591,736,552.00 0 0 64,591,736,552.00 6,452,714,481.54 22,965,409,117.65 279,029,437,678.00 0 0 486,791,208,557.35 48,630,441,734.88 TATA KELOLA PERUSAHAAN 0 0 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 0 0 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 0 PROFIL PERUSAHAAN (75%) LAPORAN MANAJEMEN (dalam Jutaan Rupiah) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 183 Laporan Tahunan 2017
  180. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 31-Dec-17 Bagian Yang Dijamin Dengan No . Kategori Portofolio (1) A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 TATA KELOLA PERUSAHAAN 4 5 6 7 8 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) B 1 2 3 9 10 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Tagihan Bersih 4 5 C 1 2 3 6 Agunan (2) (3) (4) Eksposur Neraca Tagihan Kepada Pemerintah 22,655,621,075,822 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5,725,926,994,812 137,160,696,002 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank 1,414,887,769,245 29,509,130,417 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8,617,505,766,761 40,828,881,919 Pembiayaan Beragun Properti Komersial Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 7,533,048,354,144 349,616,252 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan 9,852,643,692,323 2,230,933,547,043 Portofolio Retail Tagihan kepada Korporasi 27,959,865,857,142 2,023,420,043,132 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 771,324,555,472 1,020,381,769 Aset Lainnya 3,697,958,473,620 Total Eksposur Neraca 88,228,782,539,341 4,463,222,296,534 Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 369,592,723,523 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal Pembiayaan Beragun Properti Komersial Pembiayaan Pegawai/Pensiunan Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan 30,620,545,490 Portofolio Retail Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 64,591,736,552 Total Eksposur TRA 679,242,706,692 Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Tagihan Kepada Pemerintah Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan Kepada Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk PT Bank Syariah Mandiri 184 Laporan Tahunan 2017 Garansi (5) -
  181. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Lainnya Bagian Yang Tidak Dijamin (6) (7) (8) - 1,385,378,638,828 8,576,676,884,842 7,532,698,737,892 7,621,710,145,280 - - 25,936,445,814,010 770,304,173,703 80,067,601,769,187 - - 369,592,723,523 - - - 30,620,545,490 - - 214,437,701,126 64,591,736,552 679,242,706,692 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) - TATA KELOLA PERUSAHAAN 22,655,621,075,822 5,588,766,298,810 - ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN - PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA - PROFIL PERUSAHAAN Asuransi Pembiayaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 185 Laporan Tahunan 2017
  182. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN TRANSAKSI SEKURITISASI ASET PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI 31 Desember 2017 No . Eksposur Sekuritisasi (1) (2) 1. Bank bertindak sebagai Kreditur Asal - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 2. Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung a. Fasilitas penanggung risiko pertama - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA b. Fasilitas penanggung risiko kedua - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 3. Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 4. Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 5. Bank bertindak sebagai Bank Kustodian - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) 6. Bank bertindak sebagai Pemodal a. Senior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN b. Junior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) PENGUNGKAPAN RINGKASAN AKTIVITAS TRANSAKSI SEKURITISASI ASET DALAM HAL BUS BERTINDAK SEBAGAI KREDITUR ASAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 No. Underlying Asset (1) (2) 1. Tagihan Kepada Pemerintah 2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4. Tagihan Kepada Bank 5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial 7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 9. Tagihan kepada Korporasi 10. Aset Lainnya Total PT Bank Syariah Mandiri 186 Laporan Tahunan 2017
  183. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN 31 Desember 2017 Nilai Aset yang Disekuritisasi yang Mengalami Penurunan Nilai Nilai Aset yang Disekuritisasi Belum Jatuh Tempo (4) (5) (6) (3) ATMR Pengurang Modal (7) (8) PROFIL PERUSAHAAN Telah Jatuh Tempo Laba/Rugi dari Aktivitas Sekuritisasi PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN 31 Desember 2017 Keuntungan (Kerugian) Penjualan (3) (4) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Nilai Aset Yang Disekuritisasi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 187 Laporan Tahunan 2017
  184. IKHTISAR UTAMA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PENGUNGKAPAN PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR PT BANK SYARIAH MANDIRI 31 Desember 2017 (1) Eksposur Aset di Neraca 31 Desember 2017 No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan Kepada Bank 1.414.887.769.245.00 368.103.409.615.80 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8.617.505.766.761.00 2.875.078.827.173.80 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK (3) (4) 22.655.621.075.822.00 0 5.725.926.994.812.00 2.059.543.766.793.30 0 0 0 0 7.533.048.354.144.00 3.766.524.177.072.00 9.852.643.692.323.00 7.389.482.769.242.25 27.959.865.857.142.00 25.456.506.688.573.10 771.324.555.472.00 771.324.555.472.00 3.697.958.473.631.00 0 88.228.782.539.352.00 42.686.564.193.942.20 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN (2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif 31 Desember 2017 NO Kategori Portofolio (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK (3) (4) 0 0 369,592,723,523.40 184,796,361,761.70 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 4 Tagihan Kepada Bank 0 0 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 30,620,545,490.20 22,965,409,117.65 9 Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126.00 214,437,701,126.00 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total 64,591,736,552.00 64,591,736,552.00 679,242,706,691.60 486,791,208,557.35 (3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) NO Kategori Portofolio 31 Desember 2017 Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK (3) (4) (1) (2) 1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 0 0 4 Tagihan Kepada Bank 0 0 PT Bank Syariah Mandiri 188 Laporan Tahunan 2017
  185. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN ATMR Setelah MRK PROFIL PERUSAHAAN (5) 0 1.990.963.418.792.30 0 353.348.844.407.30 2.860.991.292.960.05 0 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3.766.349.368.946.00 5.716.282.608.960.00 23.536.586.645.441.10 770.304.173.703.00 2.562.348.642.015.00 41.557.174.995.224.70 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATMR Setelah MRK (5) 0 184,796,361,761.70 0 TATA KELOLA PERUSAHAAN 0 0 0 0 22,965,409,117.65 214,437,701,126.00 64,591,736,552.00 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 486,791,208,557.35 ATMR Setelah MRK (5) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 0 0 0 0 PT Bank Syariah Mandiri 189 Laporan Tahunan 2017
  186. IKHTISAR UTAMA 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro . Usaha Kecil dan Portofolio Retail 0 6 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0 0 Total 0 LAPORAN MANAJEMEN (4) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) No. Kategori Portofolio (1) (2) 1 Delivery versus payment 31 Desember 2017 Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal (3) (4) a. Beban Modal 8% (5-15 hari ) PROFIL PERUSAHAAN b. Beban Modal 50% (16-30 hari ) c. Beban Modal 75% (31-45 hari ) d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari ) 2 Non-delivery versus payment Total ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (5) Eksposur Sekuritisasi 31 Desember 2017 No. Jenis Transaksi (1) (2) 1 Fasilitas Pembiayaan Pendukung yang memenuhi persyaratan 2 Fasilitas PembiayaanPendukung yang tidak memenuhi persyaratan 3 Fasilitas Pembiayaan yang memenuhi persyaratan 4 Fasilitas Pembiayaan yang tidak memenuhi persyaratan 5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan 6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak mencakup dalam ketentuan yang mengatur mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK (3) (4) Total (6) Total Pengukuran Risiko Kredit 31 Desember 2017 42.043.966.203.782,10 TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN TOTAL ATMR RISIKO KREDIT PT Bank Syariah Mandiri 190 Laporan Tahunan 2017
  187. IKHTISAR UTAMA 0 0 0 LAPORAN MANAJEMEN ATMR Setelah MRK (5) PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 191 PT Bank Syariah Mandiri
  188. IKHTISAR UTAMA PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH DAN VALUTA ASING a ) Profil Maturitas Rupiah 31 Desember 2017 No. POS-POS (1) (2) I Neraca (3) 1. Kas >1 s.d.3 Bulan (4) (5) 1.063.097.391.864,00 1.063.097.391.864,00 11.466.317.096.085,00 0 3. Penempatan pada bank lain 224.181.157.118,00 223.117.884.118,00 1.063.273.000,00 4. Surat Berharga yang Dimiliki 10.115.271.792.842,00 2.438.646.179.095,00 1.866.302.061.761,00 5. Piutang Murabahah (gross) 52.254.396.538.332,00 187.273.547.122,00 617.663.238.308,00 0 0 0 3.143.974.751,00 2.221.419.590,00 0 2.615.262.356.617,00 447.566.367.850,00 961.077.438.530,00 6. Piutang Salam 7. Piutang Istishna 8. Piutang Qardh 0 9. Pembiayaan Mudharabah 3.398.751.269.823,00 10.072.738.871,00 13.071.487.286,00 10. Pembiayaan Musyarakah 16.232.042.425.908,00 1.050.876.322.727,00 1.539.531.854.200,00 621.697.151.516,00 8.689.626,00 425.856.918,00 72.449.762.626.53 72.449.762.626.53 0 11. Ijarah ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN B. Liabilitas 1. DPK a. Giro Wadiah b. Deposito Mudharabah c. Tabungan Wadiah d. Tabungan Mudharabah 6.980.168.824.983,00 6.980.168.824.983,00 0 34.155.680.098.159,00 28.606.540.795.604,00 2.705.632.179.898,00 3.193.557.633.943,00 3.193.557.633.943,00 0 28.195.838.480.384,00 27.705.878.226.195,00 19.836.925.775,00 0 0 0 0 0 0 653.525.410.735,00 621.781.277.306,00 18.711.029.493,00 e. Lainnya 2. Liabilitas kepada Bank Indonesia TATA KELOLA PERUSAHAAN 3. Liabilitas kepada bank lain TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) ≤ 1 Bulan 13.616.317.096.085,00 2. Penempatan pada Bank Indonesia 12. Aset lainnya LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Jatuh Tempo Saldo A. Aset PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 375.000.000.000 0 0 5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 6. Liabilitas lainnya 0 0 0 1. Kewajiban Komitmen 78.381.228.775,00 6.219.706.694,00 72161522081 2. Kewajiban Kontinjensi 41.384.845.362,00 0,00 100000000 26.662.840.469.278.50 -50.146.279.358.456.50 2.254.955.074.837,00 C. REK. ADMINISTRATIF D. SELISIH (A-B) b) Profil Maturitas Valas 31 Desember 2017 NO POS-POS (1) (2) I Neraca Saldo (3) Jatuh Tempo ≤ 1 Bulan >1 s.d.3 Bulan (4) (5) A. Aset 1. Kas 72.512.439.752,00 72.512.439.752,00 0 774.975.600.000,00 774.975.600.000,00 0 3. Penempatan pada bank lain 478.534.229.865,00 477.177.479.865,00 1.356.750.000,00 4. Surat Berharga yang Dimiliki 140.283.996.702,00 0 0 2.529.583.305.501,00 208.554.785.533,00 0 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5. Piutang Murabahah (gross) PT Bank Syariah Mandiri 192 Laporan Tahunan 2017
  189. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Saldo >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan (6) (7) (8) (3) 0 1.232.436 0 7.525.852 0 0 0 79.351 778.779.895.171,00 200.000.000.000,00 4.831.543.656.815,00 6.430.100 767.948.144.652,00 1.086.771.169.855,00 49.594.740.438.395,00 48.170.818 0 0 0 - 0 5.684.834,00 916.870.327,00 7.147 960.279.267.064,00 97.850.672.227,00 148.488.610.946,00 1.755.934 246.573.516.234,00 132,005.643.492,00 2.997.027.883.940,00 3.597.104 1.934.209.647.686,00 1.947.629.334.777,00 9.759.795.266.518,00 9.979.825 2.048.166.458,00 5.141.021.268,00 614.073.417.246,00 726.632 0 0 0 288.871 0 0 4.826.082 1.456.518.089.494,00 74.471.364.416,00 27.900.023 0 0 2.335.566 55.358.984.734,00 380.434.602.548,00 22.191.113 0 0 0 - 0 0 0 - 3.230.883.936,00 6.802.220.000,00 3.000.000.000,00 264.167 0 0 375.000.000.000 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 - 26162000000 10151466556 4971378806 93.897 4.689.760.343.450,00 2.750.724.232.225,00 67.113.680.177.223,00 22.277.119 - Saldo >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan (6) (7) (8) (3) 0 0 4.450 0 0 0 127.986 0 0 0 44.376 0 0 140.283.996.702,00 10.673 0 145.763.118.966,00 2.175.265.401,002,00 236.332 193 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 0 PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 0 TATA KELOLA PERUSAHAAN 0 34.329.741.132,00 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 0 1.312.517.668.747,00 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 0 800.000.000.000,00 PROFIL PERUSAHAAN 0 1.350.000.000.000,00
  190. IKHTISAR UTAMA 6 . Piutang Salam 0 0 0 7. Piutang Istishna 0 0 0 2.329.645.306,00 2.329.645.306,00 0 9. Pembiayaan Mudharabah 0 0 0 10. Pembiayaan Musyarakah 1.408.170.527.058,00 25.197.659.635,00 0 166.072.050.171,00 0 0 13.088.412.907.06 13.088.412.907.06 0 a. Giro Wadiah 1.980.891.921.899,00 1.980.891.921.899,00 0 b. Deposito Mudharabah 3.392.108.553,005,00 2.916.777.631.392,00 339.648.676.293,00 LAPORAN MANAJEMEN 8. Piutang Qardh 11. Ijarah 12. Aset lainnya B. Liabilitas 1. DPK PROFIL PERUSAHAAN c. Tabungan Wadiah 0 0 4.897.867.500,00 0 0 0 0 2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0 3. Liabilitas kepada bank lain 0 0 0 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 0 0 0 5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 6. Liabilitas lainnya 0 0 0 e. Lainnya PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 0 4.897.867.500,00 d. Tabungan Mudharabah C. REK. ADMINISTRATIF 1. Kewajiban Komitmen 64.723.240.868,00 0,00 13008272468 2. Kewajiban Kontinjensi 736.437.277.433,00 247.236.762.690,00 57168045136 207.651.864.858.06 -3.328.731.397.792.94 -338.291.926.293,00 D. SELISIH (A-B) RISIKO OPERASIONAL PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 TATA KELOLA PERUSAHAAN 31 Desember 2017 No. Pendekatan Yang Digunakan (1) (2) 1 Pendekatan Indikator Standar Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) Beban Modal ATMR (3) (4) (5) 565.754 7.071.920 3.771.691 565.754 7.071.920 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TOTAL 3.771.691 PT Bank Syariah Mandiri 194 Laporan Tahunan 2017
  191. IKHTISAR UTAMA 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 9 .620 0 0 - 272.381.130.000,00 1.106.724.999.923,00 94.634 0 0 166.072.050.171,00 12.512 0 0 0 511 LAPORAN MANAJEMEN 0 3.866.737.500,00 0 0 170.894 34.065.729.987,00 100.110.703.688,00 1.505.811.645,00 319.772 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - PROFIL PERUSAHAAN 0 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 51714968400 0 0 394 11924367210 1.29343E+11 2.90765E+11 24.921 -30.198.992.487,00 318.033.545.278,00 3.586.840.636.153,00 50.427 - ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGUNGKAPAN RISIKO PASAR MENGGUNAKAN METODE STANDAR PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017 31 Desember 2017 Jenis Risiko (1) (2) 1 Risiko Benchmark Suku Bunga Bank Konsolidasi Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR (3) (4) (5) (6) TATA KELOLA PERUSAHAAN No. a. Risiko Spesifik 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas *) 4 Risiko Komoditas *) TOTAL 18 231 19.833 247.916 19.852 248.147 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) b. Risiko Umum *) Untuk BUS yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 195 Laporan Tahunan 2017
  192. TINGKAT KOLEKTIBILITAS ASET PRODUKTIF PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Tingkat Kolektibilitas Asey Produktif Perusahaan Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen , kolek­tibilitas seluruh giro pada bank lain dan investasi surat berharga dan penyertaan tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 di­golongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain investasi pada surat berharga dan penyertaan tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain investasi pada surat berharga, penyertaan dan tagihan akseptasi. Struktur Modal Tujuan bank dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga bank dapat tetap mem­ berikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Pada tahun 2017, Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Efektif marjin piutang untuk Rupiah berkisar antara 11,21% per tahun sampai dengan 13,53% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 11,10% per tahun sampai dengan 12,45% per tahun untuk tahun 2016 dan untuk mata uang asing berkisar antara 2,62% per tahun sampai dengan 8,01% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 3,09% per tahun sampai dengan 7,11% per tahun untuk tahun 2016. Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 15,89% dan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 14,01%. Rasio kecukupan modal tersebut didapatkan dari jumlah modal sebesar Rp7,84 miliar pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp6,94 miliar pada tanggal 31 Desember 2016 dengan persentase modal inti sebesar 88,52% pada tanggal 31 Desember 2017, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 88,00%. Piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp786.048 dan Rp1.727.386 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Sedangkan jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.790.985 dan Rp3.819.685. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan fasilitas piutang bagi debitur. Rasio piutang dan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 5,10% dan 2,50% (2016: 5,59% dan 3,51%). Secara umum, Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang. Kebijakan Manajemen Struktur Modal Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memasti­ kan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN IKHTISAR UTAMA TINJAUAN INFORMASI KEUANGAN LAINNYA PT Bank Syariah Mandiri 196 Laporan Tahunan 2017
  193. IKHTISAR UTAMA Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Juta Rupiah) Uraian I. 2016 2017 Komponen Modal Modal Inti 6.109.151 6.943.575 Modal disetor 1.989.022 2.489.022 397.804 497.804 Cadangan umum Laba ditahan awal tahun setelah pajak 365.166 Dana setoran modal 500.000 500.000 6.440 1.759 Hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi piranti lunak (software)) (72.230) (51.617) Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 344.038 Modal Pelengkap 832.851 900.550 - - Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) 457.851 525.550 Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 375.000 375.000 Pendapatan komprehensif lainnya: potensi keuntungan B. Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) C. Modal Pelengkap tambahan - - D. Penyertaan Modal Sementara - - Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 6.942.002 7.844.125 42.213.944 42.030.117 IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional 6.740.505 7.071.920 V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 601.469 248.147 VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 49.555.918 49.350.184 VII. VIII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 16,44% 18,66% Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,01% 15,89% IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**) *) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2017. **) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2015 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank. TATA KELOLA PERUSAHAAN Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN II. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.797.403 325.414 PROFIL PERUSAHAAN 2.618.663 Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) LAPORAN MANAJEMEN A. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 197 Laporan Tahunan 2017
  194. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL 2017 Tahun 2017 , tidak terdapat aktivitas investasi barang modal, sehingga tidak terdapat informasi mengenai: 1. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; 3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN INVESTASI BARANG MODAL 2017 Tahun 2017, BSM tidak melakukan aktivitas investasi barang modal. Sehingga tidak terdapat informasi mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir, meliputi: 1) Jenis investasi barang modal; 2) Tujuan investasi barang modal; dan 3) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. PERBANDINGAN TARGET RBB 2017 DENGAN REALISASI 2017, DAN PROYEKSI 2018 Secara umum, kinerja BSM di tahun 2017 menunjukan peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap kinerja tahun 2016 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan laba bersih. Realisasi Pencapaian Laba Tahun Berjalan, Pendanaan (DPK) dan Pembiayaan Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2017 mencapai Rp7,29 triliun, atau 103,49% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,04 triliun. Bank berhasil membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp365,17 miliar, atau 105,60% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk laba tahun berjalan sebesar Rp345,80 miliar. Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2017 mencapai Rp87,94 triliun, atau 104,83% terhadap target RBB aset 2016 sebesar Rp83,89 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp77,90 triliun, atau 105,19% terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 triliun. Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2017 tercatat sebesar Rp60,58 triliun, atau 100,01% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun. Proyeksi Tahun 2018 BSM telah merumuskan target pencapaian kinerja Bank dalam RBB tahun 2018 terkait dengan perencanaan pencapaian volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian kinerja tahun sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Aset sebesar 4,05%, mencapai Rp91,51 triliun 2. Pertumbuhan pendapatan pengelolaan dana sebagai Mudharib sebesar 5,18% mencapai Rp7,66 triliun 3. Pertumbuhan Laba tahun berjalan sebesar 75,18%, mencapai Rp639,70 miliar 4. Rasio Return on Equity (ROE) mencapai 6,19%, dan Rasio (ROA) sebesar 0,71%. 5. Rasio NPF gross sebesar 3,95% dan NPF netto sebesar 2,80% 6. Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 15,09%. PT Bank Syariah Mandiri 198 Laporan Tahunan 2017
  195. IKHTISAR UTAMA Tabel Target RBB 2016 , Realisasi 2016 dan Proyeksi Target RBB 2017 Proyeksi RBB 2018 Pencapaian RBB: Realisasi 2017 (%) Pencapaian Proyeksi RBB 2018:Realisasi 2017 (%) 7,04 7,29 7,66 103,49% 105,18% 345,80 365,17 639,70 105,60% 175,18% Aset 83,89 87,94 91,51 104,83% 104,05% Pembiayaan yang Diberikan 60,58 60,58 67,85 100,01% 111,99% Dana Pihak Ketiga 74,06 77,90 80,98 105,19% 103,95% No 1 Uraian Laba Rugi Komprehensif Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (triliun Rupiah) Laba Bersih (miliar Rupiah) 2 Posisi Keuangan (triliun Rupiah) Rasio Keuangan (dalam %) Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 15,89% 15,09% 106,79% 94,97% 0,61% 0,59% 0,71% 96,72% 120,34% Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) 5,44% 5,72% 6,19% 105,15% 108,22% Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (NPF NETT) 3,27% 2,71% 2,80% 82,87% 103,32% Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (NPF GROSS) 4,92% 4,53% 3,95% 92,07% 87,20% Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal Akuntan yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagaimana terlampir. para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan struktur permodalan bank. Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2017 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2017. Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku 2015 Rp365,17 Miliar - - - 397.804.387 497.804.387 - - - Rasio Pembagian Dividen - - - 11 Maret 2016 10 April 2017 Tanggal Pengumuman 11 Maret 2016 10 April 2017 *) Disajikan kembali 199 Laporan Tahunan 2017 - - - LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tanggal RUPS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri 397.804.387 Dividen per lembar saham Tanggal Pembayaran Pembagian Dividen Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2015, 2016, dan 2017, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada 2017 Rp325,41 Miliar Dividen kas yang dibagikan Jumlah saham 2016 Rp289,58 Miliar TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN DIVIDEN Tahun Buku Kebijakan Dividen Laba Bersih Kebijakan Dividen Dalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut: 1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi. 2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 14,88% Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) PROFIL PERUSAHAAN 3 LAPORAN MANAJEMEN Realisasi 2017 Target RBB 2017
  196. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/ MSOP) No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan 7 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama Tahun 2017, BSM tidak melakukan (IPO) atau penerbitan saham, sehingga tidak terdapat informasi mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP). 8 PT Mandiri Taspen Pos Mempunyai induk yang sama 9 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah Perusahaan BUMN 10 Perum BULOG Perusahaan BUMN 11 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN 12 Perum Perumnas Perusahaan BUMN 13 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 14 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN 15 PT Aneka Tambang Perusahaan BUMN 16 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN 17 PT Asuransi Kredit Indonesia Perusahaan BUMN 18 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 19 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 20 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN 21 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN 22 PT Bank BNI Perusahaan BUMN 23 PT Bank BRI Perusahaan BUMN 24 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 25 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN 26 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 27 PT Hutama Karya (Persero Perusahaan BUMN 28 PT Indah Karya (Persero Perusahaan BUMN 29 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN 30 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN Sifat hubungan 31 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN 32 PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Tahun 2017, BSM tidak melakukan penerbitan saham, hutang atau obligasi, sehingga tidak terdapat informasi mengenai perolehan dana hasil penawaran umum melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi. TRANSAKSI MATERIAL MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI Bank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika: a. perusahaan di bawah pengendalian Bank; b. perusahaan asosiasi; c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; d.perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir c di atas; e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan; f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. No. Pihak-pihak berelasi 1 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama 33 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN 2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham 34 PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Perusahaan BUMN 3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham 35 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN 4 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama 36 PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN 5 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama 37 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non- Industri Perusahaan BUMN 6 PT Mandiri Axa General Insurance Mempunyai induk yang sama 38 PT Kimia Farma (Persero) Tbk Perusahaan BUMN PT Bank Syariah Mandiri 200 Laporan Tahunan 2017
  197. IKHTISAR UTAMA PT Kliring Berjangka (Persero Perusahaan BUMN 68 PT Jamkrindo Syariah Anak Perusahaan BUMN 69 PT Angkasa Pura Solusi Anak Perusahaan BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 70 PT Angkasa Pura Support Anak Perusahaan BUMN 41 PT PAL Indonesia Perusahaan BUMN 71 PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Anak Perusahaan BUMN 42 PT Pegadaian Persero Perusahaan BUMN 72 PT Bahana Artha Ventura Anak Perusahaan BUMN 43 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN 73 PT BNI Asset Management Anak Perusahaan BUMN 44 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero Perusahaan BUMN 74 PT Garuda Maintenance Facility Aero Anak Perusahaan BUMN 45 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 75 PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Anak Perusahaan BUMN 46 PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia Perusahaan BUMN 76 PT Krakatau Bandar Samudera Anak Perusahaan BUMN 77 PT Mandiri Capital Syariah Anak Perusahaan BUMN 47 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN 78 PT PNM Investment Management Anak Perusahaan BUMN 48 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN 79 PT PP Alat Anak Perusahaan BUMN 80 PT PP Pracetak Anak Perusahaan BUMN 49 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN 81 PT Pupuk Kalimantan Timur Anak Perusahaan BUMN 82 PT Pupuk Kujang Anak Perusahaan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN 83 PT Rumah Sakit Pelni Anak Perusahaan BUMN 84 PT Semen Padang Anak Perusahaan BUMN 51 PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN 85 PT Tugu Pratama Indonesia Anak Perusahaan BUMN 52 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN 86 PT Yasa Industri Nusantara Anak Perusahaan BUMN 53 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN 87 PT. Pegadaian Syariah Anak Perusahaan BUMN 54 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 88 PT BPD Aceh Perusahaan BUMD 55 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN 89 PT BPD Aceh Syariah Perusahaan BUMD 90 PT BPD Jambi Perusahaan BUMD 56 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN 91 PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BUMD 92 PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD 57 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN PT BPD Kalimantan Barat UUS Perusahaan BUMD 58 93 94 PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 95 PT BPD Riau Perusahaan BUMD PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 96 Perusahaan BUMD 60 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) 97 PT BPD Sumatera Utara Perusahaan BUMD 61 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 98 PT BPD Yogyakarta Perusahaan BUMD 62 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Perusahaan BUMN 99 Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan BUMD 63 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN 100 Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur Perusahaan BUMD 64 PT Balebat Dedikasi Prima Anak Perusahaan BUMN 101 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD 65 PT Bank BNI Syariah Anak Perusahaan BUMN 102 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD 66 PT Reasuransi Nasional Indonesia Anak Perusahaan BUMN 103 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD PT Asuransi Jasindo Syariah Anak Perusahaan BUMN 104 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD 40 50 59 67 PT Bank Syariah Mandiri 201 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 39 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Sifat hubungan TATA KELOLA PERUSAHAAN Pihak-pihak berelasi ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN No. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sifat hubungan PROFIL PERUSAHAAN Pihak-pihak berelasi LAPORAN MANAJEMEN No.
  198. IKHTISAR UTAMA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN No . Pihak-pihak berelasi Transaksi Pihak Berelasi Sifat hubungan TATA KELOLA PERUSAHAAN 4,38% 6,88% 263.000 263.000 PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD Jumlah 106 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD Persentase terhadap jumlah liabilitas 107 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD 108 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 109 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD Jumlah 263.000 263.000 110 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD 70,13% PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD Persentase terhadap jumlah liabilitas 70,13% 111 112 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD 113 Karyawan Kunci Karyawan Kunci Tabungan mudharabah 28.047 38.129 Deposito mudharabah 941.444 990.515 Jumlah 969.491 1.028.644 1,59% 1,54% Investasi Tidak Terikat Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berharga subordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutang dan pembiayaan. Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (dalam Juta Rupiah) 2016 2017 Giro pada bank lain 108.225 221.722 Investasi pada surat berharga 6.402.219 9.854.319 Piutang murabahah 1.249.255 603.484 Pembiayaan mudharabah 67.421 178.291 Pembiayaan musyarakah 874.508 3.187.956 Penyertaan Modal Sementara 50.332 50.332 Tagihan akseptasi 34.728 64.485 8.786.688 14.160.589 11,15% 16,10% Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer Pendapatan Usaha Utama Lainnya 25.194 21.822 Pendapatan SBSN 463.116 533.148 Pendapatan FASBIS 137.224 152.790 Pendapatan SBIS 188.543 229.133 Pendapatan obligasi syariah 24.058 49.940 Keuntungan pelepasan SB Tersedia untuk dijual 56.982 57.253 Pendapatan valas syariah BI 7.092 7.974 902.209 1.052.060 Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 11.070 12.080 Pendapatan komisi 12.742 15.915 23.812 27.995 Jumlah 926.021 1.080.055 Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 52,51% 53,99% 8.355 26.300 Jumlah 8.355 26.300 Persentase terhadap jumlah beban usaha 0,18% 0,50% 18.722 14.291 Pendapatan sukuk retail Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya Aset TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2017 931.251 105 Transaksi Pihak Berelasi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2016 491.887 Beban Usaha Beban bagi hasil pinjaman subnotes Liabilitas Liabilitas segera 119.806 157.575 Simpanan wadiah 355.090 689.879 16.991 65.851 Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem - 17.946 Tansiem Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi PT Bank Syariah Mandiri Beban kepegawaian 202 Laporan Tahunan 2017
  199. IKHTISAR UTAMA 2016 2017 Gaji 33 .817 38.028 5.321 7.246 Tunjangan lainnya 12.101 21.210 Jumlah 69.961 80.775 Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 4,71% 5,05% Bonus LAPORAN MANAJEMEN Transaksi Pihak Berelasi PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dampak Penerapan Standar Akuntansi Baru Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Perubahan Penerapan Standar Akuntansi Baru Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: - ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi ” - Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan” - Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” - Amandemen PSAK 102 “Akuntansi ” - Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam” - Amandemen PSAK 104 “Akuntansi ” - Amandemen PSAK 107 “Akuntansi ” - Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah” - Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja” - Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan” PROFIL PERUSAHAAN Tahun 2017, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 203 Laporan Tahunan 2017
  200. IKHTISAR UTAMA Hal-Hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Sampai dengan tahun 2017 , BSM tidak memiliki hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha. Informasi penting untuk mendukung kondisi tersebut sebagai berikut: • Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank memiliki rasio kecukupan penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing sebesar 15,89% dan 14,01%. • Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Bank memiliki rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) terhadap jumlah asset produktif masing-masing sebesar 0,97 dan 0,95. • Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio piutang, pinjaman qadh dan pembiayaan yang non performing (gross) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan adalah masing-masing sebesar 4,53% dan 4,92%, sedangkan rasio piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan yang nonperforming (net) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan adalah masing-masing sebesar 2,71% dan 3,13%. • Dalam laporan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat piutang dan pembiayaan yang melampaui atau melanggar ketentuan BMPD. Asumsi Dasar Kelangsungan Usaha Asumsi tersebut berlandaskan pada posisi BSM, jika dilihat dari analisis kekuatan () dan kelemahan (), peluang () dan hambatan (), serta identifikasi. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA Bank yakin akan keberlangsungan usaha ke depannya. Hal ini berdasarkan kekuatan demografi Indonesia, jumlah masyarakat muslim ekonomi menengah atas yang semakin meningkat menjadi potensi bisnis bagi perbankan syariah. Semakin baiknya pemahaman masyarakat atas prinsip ekonomi syariah dan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat juga menunjang perkembangan usaha bank ke depan. Disisi lain dukungan Pemerintah melalui pembentukan Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS) dapat memacu pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia. Selain itu, fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dapat memberikan peluang bagi BSM untuk menyalurkan pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hal lain, saat ini Indonesia sedang mengembangkan pusat Industri Halal Global yang turut menjadi potensi keuangan syariah kedepannya.   Sementara itu dari sisi internal, BSM memiliki dukungan kuat dari pemegang saham (Bank Mandiri) dan sinergi dengan Mandiri Group. Saat ini, BSM sebagai bank syariah terbesar.  Posisi sebagai bank syariah terbesar (aset, pembiayaan dan dana) serta menempati posisi 18 terbesar perbankan nasional dari sisi aset dan memiliki posisi likuiditas dan kecukupan modal yang terjaga baik. PT Bank Syariah Mandiri 204 Laporan Tahunan 2017
  201. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Kekuatan BSM 1 . Dukungan induk perusahaan yang kuat dan sinergi dengan Mandiri Group 2. Sumber Daya Manusia yang lebih dari 50% berusia berusia di bawah 40 tahun. 3.Dipercaya oleh masyarakat yang ditandai dengan penghargaan lembaga eksternal berupa The Most Trusted Companies dan Service Excellence dan penghargaan lain 4. Merupakan bank syariah dengan pangsa pasar tertinggi untuk aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Peluang BSM 1. Tingginya populasi Muslim di Indonesia 2.Tingginya potensi pasar perbankan syariah yang ditandai dengan masih kecilnya pangsa pasar bank syariah dibandingkan bank konvensional yang di bawah 5% 3.Mengembangkan bisnis Bank berdasar akad yang spesifik di bank syariah seperti gadai, Ijarah Muntahiyya bit Tamlik, dan Musyarakah Mutanaqisah ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 205 Laporan Tahunan 2017
  202. 06 TATA KELOLA PERUSAHAAN
  203. Rp
  204. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Implementasi tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dimaknai BSM sebagai alat sekaligus mekanisme untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan stakeholder, menumbuhkan integritas perusahaan dan meningkatkan shareholder value. PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, BSM sebagai salah satu yang mengelola kegiatan usaha secara syariah wajib menerapkan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) serta memenuhi prinsip-prinsip syariah. Pelaksanaan GCG merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilainilai etika yang berlaku umum pada industrI perbankan syariah. GCG juga merupakan tools untuk menumbuhkan integritas perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk terus mempraktekkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan BSM sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menguat­ kan integritas jajaran perusahaan dan menjaga kepercaya­an dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk terus mempraktek­kan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik untuk men­jadikan BSM sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia. TUJUAN PENERAPAN GCG Secara umum, BSM menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG dengan tujuan dengan keyakinan bahwa hal ini akan men­ jamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan. PT Bank Syariah Mandiri 208 Adapun tujuan penerapan GCG secara khusus antara lain adalah: 1. Mengoptimalkan nilai Perseroan agar bank memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk men­ capai maksud dan tujuan BSM; 2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan; 3. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BSM; 4. Meningkatkan kontribusi BSM dalam perekonomian nasional; 5. Meningkatkan kepercayaan shareholders terhadap BSM. DASAR HUKUM PELAKSANAAN GCG Berlandaskan prinsip-prinsip GCG memacu BSM terus men­ jalankan sistem perbankan yang sehat, sustain dan memenuhi prinsip syariah. Implementasi GCG bagi BSM merupakan sebuah kebutuhan dalam menghadapi era kompetisi global saat ini. BSM sangat merasakan manfaat dari implementasi GCG, karena dengan menerapkan GCG maka keselarasan tujuan Bank dengan tujuan para stakeholdersnya akan ter­jalin dengan baik. Dengan adanya keselarasan tujuan maka akan tercipta iklim bisnis yang kondusif dan selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja. Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang Laporan Tahunan 2017
  205. IKHTISAR UTAMA Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 209 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Bank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak dari Mandiri Group ikut serta dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) yang dibentuk Entitas Utama (Bank Mandiri) dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini didukung dengan Keputusan Direksi Bank Syariah Mandiri No. 19/478-KEP/DIR tanggal 30 Oktober 2017 perihal Penetapan dan Penunjukan TATA KELOLA PERUSAHAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI DENGAN ENTITAS UTAMA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT Bank Syariah Mandiri 3. Pemeringkatan GCG BSM secara rutin mengikuti rating dan survey Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute Corporate Governance (IICG). CGPI adalah program riset dan pemeringkatan pelaksanaan GCG di Indonesia yang bertujuan mendorong perusahaan meningkatkan kualitas governance melalui perbaikan yang ber­ kelanjutan. Untuk tahun 2017, BSM mengikuti CGPI untuk tahun 2016 dengan peroleh skor 86,34. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Bank Syariah Mandiri (BSM) menyadari betapa pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan stake­holders maupun shareholders. Penerapan GCG secara kon­ sisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, me­ maksimal­ kan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ ketentuan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif, diharapkan mampu menjadi pendukung dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai perusahan. 2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka BSM selaku perusahaan anak dari Bank Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi pelaksanaan tata kelola yang baik. Sebagai wujud komitmen pelaksanaan tata kelola terintegrasi dengan perusahaan induk jajaran BSM menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi dan menyampaikan ke­ wajiban laporan Tata Kelola Terintegrasi ke Bank Mandiri secara periodik. PROFIL PERUSAHAAN KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN 1. Kebijakan Dasar GCG BSM telah melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG kedalam kebijakan kebijakan operasional yang berlaku. BSM menyadari internalisasi prinsip-prinsip GCG yang lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GCG di setiap aspek kegiatan BSM. Sebagai dasar pedoman, BSM telah memiliki aturan internal terkait GCG yang di tuangkan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016 yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. LAPORAN MANAJEMEN berlaku, berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusaha­an. Implementasi pelaksanaan GCG di BSM mengacu pada ketentuan antara lain: 1. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi BUS dan UUS yaitu penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran (Fairness). 2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.10/ SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tanggal 11 Juni 2014. 3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.39/ SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank.
  206. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Mandiri Group. Keanggotaan Komite TKT dari BSM terdiri dari: 1. Bpk. Ramzi A. Zuhdi sebagai anggota Komite TKT dari Komisaris Independen 2. Bpk. DR. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai anggota DPS Komite TKT. Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah terwakili dari beberapa Perusahaan Anak sesuai kebutuhan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hubungan Entitas Utama dengan Perusahaan Anak dilakukan melalui forum-forum diskusi melalui: 1. Integrated Risk Committee (IRC) IRC adalah komite eksekutif yang bertanggung jawab dalam penyusunan antara lain kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. a. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab IRC Komite IRC memberikan rekomendasi kepada Direksi antara lain mengenai: 1)Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian Risiko secara terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; 2) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi; 3)Penerapan Manajemen Risiko pada masingmasing Perusahaan Anak. b. Rapat IRC Rapat IRC diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun atau setiap waktu bila­ mana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota komite dengan hak suara (Voting Member) atau atas permintaan Direksi atau atas usulan tertulis dari unit kerja terkait dengan menyampaikan materi yang akan dibahas dan berkoordinasi dengan Sekretaris Komite. Selama tahun 2017, Komite IRC telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) dengan agenda fokus pembahasan sbb: 1. Penilaian RBBR konsolidasi semester II 2016 dan profil risiko terintegrasi Q4 2016 (10 Februari 2017). 2. Penilaian profil risiko terintegrasi periode Q1 2017 (18 April 2017) PT Bank Syariah Mandiri 210 3. Penilaian RBBR konsilidasi semester I 2017 dan profil risiko terintegrasi Q2 2017 (8 Agustus 2017). 4. Penilaian Profil Risiko Terintegrasi periode Q3 2017 (25 Oktober 2017). 5.Perubahan rule rating risiko kepatuhan sebagai tindak lanjut onsite review Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (20 Desember 2017). Bank Syariah Mandiri sebagai perusahaan anak telah mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari rapat Tata Kelola Terintegrasi. 2. Board Forum Bank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak (PA) secara rutin mengikutsertakan Direksi ke berbagai board forum yang diadakan oleh Entitas Utama (Bank Mandiri) baik yang dilaksanakan secara Triwulan dan Semesteran. STANDAR KUALITAS PENERAPAN GCG BSM senantiasa menetapkan dan senantiasa berupaya meng­ implementasikan prinsip-prinsip terbaik GCG dengan mengacu kepada regulasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dimaksudkan agar Tujuan Penerapan GCG yang telah dicanangkan dapat tercapai dengan baik. SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG Sebagai wujud komitmen BSM terhadap Surat Edaran OJK No.10/SEOJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG maka BSM secara rutin telah melaksanakan self assessment Pelaksanaan GCG. Pelaksanaan self assessment Pelaksanaan GCG telah sesuai dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut dilakukan terhadap: 1.Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; 4.Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; 5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa; 6. Penanganan benturan kepentingan; Laporan Tahunan 2017
  207. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN 7 . Penerapan fungsi kepatuhan; 8. Penerapan fungsi audit internal; 9. Penerapan fungsi audit eksternal; 10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan 11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance serta pelaporan internal. BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan GCG kepada OJK setiap semester. Pada semester I tahun 2017 dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah sebagai berikut: Individual 1 Definisi Peringkat Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM. PROFIL PERUSAHAAN Peringkat Analisis Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 211 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri TATA KELOLA PERUSAHAAN Governance Outcome · Seluruh keputusan Rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat termasuk dissenting opinions apabila ada serta didokumentasikan. · Realisasi Kinerja BSM antara lain Aset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan telah melebihi target yang ditetapkan dalam RBB BSM. · Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan. · Tidak terdapat pelanggaran ketentuan yang signifikan (CAR, GWM, PDN, NPF masih dalam batas yang diperbolehkan). · BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 5 (lima) kali berturut-turut (2011 – 2015). · SKAI bertindak obyektif dalam melakukan audit. · Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD. · BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat di akses dengan mudah. · Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat diakses pada website sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Governance Process · Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 47 kali. · Direksi telah mengkomunikasikan rencana bisnis Bank kepada pemegang saham dan seluruh jajaran BSM. · Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 46 kali · Produk yang dimiliki oleh Bank telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional dan telah dilengkapi dengan Standard Operating Procedures yang memadai. · Tidak terdapat benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif BSM. · BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator · Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan. · Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen dan profesional. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Governance Structure · Komisaris Independen BSM sebesar 75% dari keseluruhan anggota Dewan Komisaris. · Direksi telah menyusun tata tertib Direksi dan telah menyelenggarakan rapat Direksi sedikitnya 26 kali pada periode Semester I 2017 · BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 41 ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan. · Anggota Komite secara umum memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tangung jawabnya. · Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK. · Bank telah memiliki personil baik di fungsi kepatuhan, audit maupun di bagian pengembangan produk yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman tentang operasional perbankan syariah. · Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017. · BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam kegiatan bank (Kebijakan MR, Operasional, Tata Kelola dikinikan) · Struktur organisasi SKAI Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. · BSM telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta telah disetujui oleh RUPS.
  208. IKHTISAR UTAMA Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut: LAPORAN MANAJEMEN Peringkat Individual 1 Definisi Peringkat Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Analisis Governance Structure · Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris. · BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 112 ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan pada tahun 2017. · Direksi berjumlah 7 (tujuh) orang dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada bank atau lembaga lainnya. · Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK · Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai serta aktif mengikuti kegiatan Sertifikasi DPS dan Ijtima’ Sanawi yang diselenggarakan oleh DSN MUI. · BSM memiliki sumber daya manusia di fungsi pengembangan produk yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman mengenai prinsip syariah dan produk perbankan secara umum. · BSM telah menerbitkan kebijakan-kebijakan bank dalam bentuk Kebijakan, Standar Prosedur, dll., yang dapat me-minimize hal-hal yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, untuk periode pelaporan ini tidak terdapat benturan kepentingan. · Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017. · Sumber daya SKK juga telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan dan memelihara kompetensi individu, untuk menjawab tantangan sumber daya manusia yang mutahir dalam era persaingan global. · Bank telah membentuk organisasi SKAI Bank yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris. · Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta telah disetujui oleh RUPS. Governance Process · Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bertindak secara independen dan tidak terdapat intervensi dari pemilik. · Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 40 kali · Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 25 kali selama semester II 2017 · BSM memastikan produk yang dibuat tidak melanggar prinsip syariah dan legalitas hukum yang didasarkan kepada fatwa Dewan Syariah Nasional dan meminta opini syariah dari Dewan Pengawas Syariah. · BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif. · Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) menjalankan fungsinya independen terhadap satuan kerja operasional untuk membangun fungsi kepatuhan yang efektif. · BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator · Bank telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif dengan melakukan proses audit rutin dan audit khusus atas kasus yang terjadi. · Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan. · Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk untuk pelaksanaan audit tahun 2017 mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit. · Bank telah mengakomodasi Peraturan yang berlaku tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dalam Kebijakan dan Pedoman Pembiayaan Bank. · BSM memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi kepada Nasabah secara akurat dan sebenarbenarnya. Governance Outcome · Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait. · Keputusan Komite telah dituangkan dalam risalah termasuk dissenting opinions apabila ada. Selama ini pengambilan keputusan selalu dilakukan dengan mengedepankan musyawarah mufakat. · Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan dan disampaikan kepada Direksi sebagai rekomendasi DPS kepada manajemen agar manajemen senantiasa memperhatikan dan menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk bank. · Setiap benturan kepentingan apabila ada telah diungkap a.l. dari Direksi kepada Dewan Komisaris, dalam annual report dan setiap keputusan organisasi terdokumentasi dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing unit kerja · Laporan Kepatuhan semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilakukan secara tepat waktu dan tidak pernah terkena sanksi atas keterlambatan laporan. · BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 6 (enam) kali berturut-turut (2011 – 2016). · Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD. · BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat di akses dengan mudah. · Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat di akses pada website sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PT Bank Syariah Mandiri 212 Laporan Tahunan 2017
  209. IKHTISAR UTAMA BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) kepada Entitas Utama (Bank Mandiri) setiap semester. Pada semester I tahun 2017 dengan score 1,34 kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah sebagai berikut: Definisi Peringkat 1,34 Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Governance Outcome · Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait. · Jumlah temuan berulang berkurang dari periode sebelumnya · Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun dan disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank · Selama semester I 2017, tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Governance Process · Direksi melalui IAG telah secara periodik mereminder unit kerja untuk segera menindaklanjuti seluruh temuan audit internal dan eksternal · Dewan Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada Direksi dan terdokumentasi dengan baik · Pada semester I 2017, telah dilaksanakan 46 kali Rapat Dewan Komisaris · DPS telah meningkatkan kehadirannya dalam Rapat DPS yaitu kehadirannya dalam setiap rapat minimal 85% · Pada periode Januari sd Juni 2017 DPS telah melakukan rapat sebanyak 5 kali, menerbitkan 4 opini Syariah dan melakukan Uji Petik 5 kali. · Perusahaan telah menetapkan manajemen risiko sesuai ketentuan OJK. · Pelaksanaan tata kelola telah sesuai salah satunya tercermin dari penurunan pelanggaran ketentuan · Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder · BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif dalam bentuk annual disclosure dan audit rutin. · Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Governance Structure · Struktur dan komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan OJK, dan tidak ada Direksi yang memiliki rangkap jabatan · Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis utama dan risiko utama perusahaan. · Seluruh anggota DPS telah mendapatkan persetujuan OJK. · Keanggotaan Komite TKT telah disahkan dalam SK Komite TKT · Tugas dan Tanggung Jawab Komite TKT telah dituangkan secara jelas dalam Charter Komite TKT. · Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi · Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank. · SDM Internal Audit yang telah tersertifikasi nasional adalah sebanyak 59,02%, yang tersertifikasi internasional 4,92%. · Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal. · BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris · Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan · BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja. PROFIL PERUSAHAAN Analisis LAPORAN MANAJEMEN Individual Peringkat LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 213 Laporan Tahunan 2017
  210. IKHTISAR UTAMA Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dengan nilai score 1,35 masuk dalam kategori “ sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut: LAPORAN MANAJEMEN Peringkat Definisi Peringkat Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Individual 1,35 Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Analisis Governance Structure · Direksi BSM yaitu Bpk. Ade Cahyo Nugroho telah lulus Fit and Proper Test dari OJK. · Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM yaitu Bpk. Mulya E. Siregar telah lulus Fit and Proper Test dari OJK. · Direksi telah melakukan pengkinian code of conduct melalui SPO Human Capital tanggal 10 Mei 2017. · Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris Independen dan 1 orang Komisaris. · Komite TKT telah dibentuk dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP. DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. · Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi. · Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank. · SDM Internal Audit telah bersertifikasi sebanyak 55 orang (93,22%) dengan rincian sertifikasi level nasional sebanyak 52 orang (88,14%), dan level internasional sebanyak 3 orang (5,08%). · Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal. · BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris · Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan SPO Human Capital Bank Syariah Mandiri. · BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja. Governance Process · Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 29 kali Rapat Direksi · Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi dan telah terdokumentasi dengan baik. · Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 40 kali Rapat Dewan Komisaris · Pada periode semester II 2017 DPS telah melakukan Uji Petik sebanyak 7 kali. · Komite TKT telah menyelenggarakan Rapat Komite TKT 2 kali di tahun 2017. · SKMR independen terhadap unit kerja operasional (risk-taking unit) dan terhadap unit kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan dan pengendalian. · Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder. · Seluruh pegawai dan Direksi memiliki kewajiban mengisi Annual Disclosure. · Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali. Governance Outcome · Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/ ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait. · Laporan pengawasan DPS kepada OJK disampaikan lebih awal dari batas waktu yang telah ditentukan · SKK telah menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada OJK tepat waktu. · Jumlah temuan signifikan menurun. · Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun serta disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris ditembuskan kepada Komite Audit, Direktur Utama ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank. · Tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan selama semester II 2017. PT Bank Syariah Mandiri 214 Laporan Tahunan 2017
  211. IKHTISAR UTAMA PEMERINGKATAN GCG – CGPI AWARD LAPORAN MANAJEMEN BSM telah mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap tahun. CGPI merupakan Program riset dan pemeringkatan GCG Penilaian kualitas Corporate Governance. Hasil penilaian untuk tahun 2016 adalah sebesar 86,34 dengan tahapan penilaian meliputi Self Assessment, Sistem Dokumentasi, dan Observasi. 88 86 86,33 86,55 85,63 2011 2012 2013 2014 85 84 83 82 81 80 2015 2016 PT Bank Syariah Mandiri Inisiatif untuk peningkatan kualitas GCG di tahun 2018 dilakukan dengan cara melakukan kajian dan penyempurnaan secara berkala peraturan dan kebijakan tata kelola dengan mengikuti dinamika perubahan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan dan regulasi lainnya serta dengan memperhatikan dan mempelajari praktik-praktik terbaik (best practice) dan pedoman/kerangka tata kelola perusahaan dari lembaga internasional (ASEAN Corporate Governance Scorecard). Penyempurnaan proses dilakukan secara berkelanjutan dengan menindaklanjuti kelemahan yang ditemui pada proses asesmen tata kelola yang dijalankan baik secara 215 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 85,45 86,31 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 86,51 87 Secara umum, di tahun 2018 BSM akan memperkuat implementasi Governance, Risk, dan Compliance (GRC) yang akan meningkatkan integrasi tata kelola, manajemen risiko dan fungsi kepatuhan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan bank, meminimalkan kelemahan internal, dan mampu untuk menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. TATA KELOLA PERUSAHAAN 89 BSM menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan memiliki peran penting dalam men­ dorong penciptaan nilai perusahaan, meningkatkan pengelolaan terhadap risiko, memperkuat kondisi internal perusahaan, mendorong kinerja bisnis, serta meningkatkan reputasi atau citra positif sebagai perusahaan yang menjaga kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan serta berkontribusi dalam perekonomian nasional. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM telah mengikuti program CGPI sejak tahun 2011 sampai tahun 2016. Program CGPI menilai pelaksanaan GCG periode tahun setelah berjalan. Selama enam periode (periode penilaian tahun 2011–2016) keikutsertaan BSM dalam program CGPI, BSM mendapatkan predikat perusahaan “The Most Trusted Companies”. Pencapaian peringkat “The Most Trusted Companies” yang BSM dapat secara berturut-turut menunjukkan komitmen BSM dalam mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan. RENCANA PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan CGPI adalah: a. Memperbaiki faktor internal perusahaan yang belum memadai guna meningkatkan kualitas penerapan GCG. b.Memetakan masalah strategis perusahaan guna meningkatkan kualitas penerapan GCG. c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran internal perusahaan dalam mengimplementasikan GCG d. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. PROFIL PERUSAHAAN Keikutsertaan BSM dalam program CGPI bertujuan untuk: a. melakukan evaluasi pelaksanaan GCG secara independen dalam rangka mencapai pelaksanaan GCG yang optimal. b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen BSM kepada stakeholders atas pelaksanaan GCG.
  212. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN penilaian sendiri maupun penilaian oleh pihak ketiga . Hasil implementasi tata kelola akan diarahkan untuk meningkatkan transparansi kondisi perusahaan, perlindungan nasabah, peningkatan fungsi kepatuhan, penyelesaian permasalahan seperti fraud, dan peningkatan kinerja Bank. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Struktur tata kelola perusahaan BSM telah merujuk pada Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Organ tata kelola perusahaan di BSM dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Struktur Governance BSM Transparency Accountability Responsibility Professional STRUKTUR ORGAN Direksi RUPS TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN DPS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dewan Komisaris Komite STRUKTUR ORGAN PENDUKUNG Hubungan Investor Corporate Secretary Komite Audit SKAI Komite Pemantau Risiko Manajemen Risiko Komite Remunerasi & Nominasi CSR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Fairness Corporate Value Compliance Communication Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri dari: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi & Nominasi PT Bank Syariah Mandiri 216 Laporan Tahunan 2017
  213. IKHTISAR UTAMA Laporan Pelaksanaan GCG 2017 MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan pihak pihak independen dan profesional dibidangnya . LAPORAN MANAJEMEN Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan secara MEKANISME  TATA  KELOLA  PERUSAHAAN   terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Sepanjang tahun 2017, ketiga komite telah menunjukkan dan melibatkan seluruhmaka   elemen Untuk   mendapatkan  berkesinambungan manfaat   dari   implementasi   GCG   yang   optimal,   implementasi   GCG   h dilakukan   secara   terencana,   sesuai   dengan   ketentuan   berlaku,   berkesinambungan kinerja yang baik dan telah memberikan kontribusi besar terarah,   perusahaan. BSM berpedoman pada yang   Peraturan Bank melibatkan   seluruh  Indonesia elemen   perusahaan.   BSM   Tentang berpedoman   pada   Peraturan   Bank   Indon terhadap pertumbuhan BSM. Selain melalui implementasi No.11/33/PBI/2009 Pelaksanaan Good No.11/33/PBI/2009   Pelaksanaan   Governance   program kerja yang tepat, fungsi masing-masing komite juga Tentang   Corporate GovernanceGood   BagiCorporate   Bank Umum Syariah Bagi   dan Bank   Unit Umum   Syariah Unit  Usaha   senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugasSyariah.   dan Usaha Syariah.   tanggung jawab Dewan Komisaris. Dengan bantuan ketiga Implementasi   GCG  Implementasi GCG komite tersebut, Dewan Komisaris senantiasa Tahapan   mendorong Tahapan penerapan standar tata kelola yang baik secara  menyeluruh PROFIL PERUSAHAAN di BSM. Komitmen   GCG   Keberlanjutan   Mekanisme   ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Sosialisasi   Struktur   GCG   PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelola­an bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab­nya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar per­ usahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang: a. Internal Audit b. Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan c.Kepatuhan TATA KELOLA PERUSAHAAN dan  Evaluasi   GCG   Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. DPS bertugas memberikan nasihat dan saran BSM  mengimplementasikan  GCG  melalui  beberapa  tahapan  yang  dimulai  melalui:   kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai 1. Komitmen  GCG   dengan Prinsip Syariah. Hasil pengawasan DPS disampaikan BSM mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan Tahapan   awal   dalam   implementasi   GCG   adalah   membangun   komitmen   jajaran   perusa kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. yang dimulai melalui: untuk  menjadi  bagian  dalam  implementasi  GCG.  Bentuk  implementasi  komitmen  GCG  bers 1. Komitmen GCG dimulai   membangun   landasan   yang   menjadi   dasar   pelaksanaan   komitmen   implementasi   Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan Tahapan awal dalam GCG adalah mem­ dan  GCG  charte seperti;  Anggaran   Dasar  Perusahaan,   Visi  implementasi Misi  Perusahaan,   Code  of  Conduct,   materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” 2. kepada staf bangun komitmen jajaran perusahaan untuk menjadi Struktur  GCG   cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk bagian dalam implementasi GCG. Bentuk implementasi BSM   melengkapi   dan   menempatkan   sumber   daya   yang   tepat   pada   struktur   perusahaan menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang komitmen GCG bersama dimulai menyempurnakan   berbagai   infrastruktur   pendukung   untuk  membangun memastikan   governance   pro dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspekdapat   syariah landasan yang menjadi dasar pelaksanaan komitmen berjalan  sebagaimana   mestinya.     Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk GCG  implementasi GCG seperti; Anggaran Dasar Perusahaan, 3. Mekanisme   pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter. Prinsip-­‐prinsip  GCG  dibuat  melekat  dalam  kebijakan,  pedoman  dan  prosedur  kerja,    dan  at sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi. internal  lainnya  guna  memastikan  prinsip-­‐prinsip  GCG  benar  benar  terlaksana  dalam  govern Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus 2. Struktur GCG process.     kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan tepat pada struktur perusahaan dan menyempurnakan PT  Bank  Syariah  Mandiri  │  Laporan  GCG  2017                                                                                                                                                                                                 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS berbagai infrastruktur pendukung untuk memastikan   (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), sehingga menjadikan governance process dapat berjalan sebagaimana Bank Syariah Mandiri menjadi yang “Terdepan, Modern, mestinya. Menentramkan”. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 217 Laporan Tahunan 2017
  214. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN 3. Mekanisme GCG Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal lainnya guna memastikan prinsip-prinsip GCG benar benar terlaksana dalam governance process. 4. Sosialisasi dan evaluasi Untuk memastikan jajaran perusahaan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang telah diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan berikutnya adalah mensosialisasikannya kepada jajaran perusahan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi diharapkan jajaran perusahaan memahami dan dapat mengimplementasikan GCG dengan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Evaluasi dilaksanakan untuk memantau sampai sejauh mana implementasi GCG telah dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan guna meningkatkan implementasi GCG kedepan secara berkelanjutan. 5.Keberlanjutan Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan secara instan, konsistensi dan keberlanjutan implementasi prinsip-prinsip GCG menjadi kunci penting dalam implementasi GCG. Evaluasi yang dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GCG juga menjadi kunci dalam keberlanjutan GCG. Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang akan menghasilkan sustainable value, sehingga Bank mutlak memerlukannya untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga BSM mampu beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan. Oleh karenanya, BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. Dalam forum RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali BSM merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan saham terbesar ada pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan demikian, Pemegang Saham Pengendali BSM adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan GCG, Pemegang Saham tidak turut mencampuri kegiatan operasional perusahaan. Pelaksanaan RUPS Tahun 2017 Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggaakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun berakhir dan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perusahaan. PT Bank Syariah Mandiri 218 Laporan Tahunan 2017
  215. IKHTISAR UTAMA 01 2 Mei 2017 Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan “PT Bank Syariah Mandiri Penetapan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Rapat dengan suara bulat atas dasar musyarawah untuk mufakat memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat: a. Tn. Ventje Rahardjo; b. Tn. Zulkifli Djaelani; c. Tn. Agus Sudiarto; d. Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa; e. Tn. Fahmi Ridho 2. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tn. Agus Fuad 3. Menyetujui pengangkatan atas: a. Tn. Mulya Effendi Siregar b. Tn. Dikdik Yustandi c. Tn. Toni Eko Boy Subari d. D. Tn. Achmad Syafii e. Tn. Ade Cahyo Nugroho 4. Menyetujui pengangkatan kembali Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa sbg Dir. Kepatuhan 5. Memberikan kewenangan dan kuasa kpd Direksi Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan Rapat terkait pelaporan kpd regulator serta instansi terkait lainnya 2 02 2 Mei 2017 Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan “PT Bank Syariah Mandiri Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah Perseroan 1. Pengangkatan kembali Tn. Dr. Hj. Mohamad Hidayat dan Tn. Dr. Muhammad Syafii Antonio; 2. Pengangkatan Tn. Dr. Kh. Ma’ruf Amin sbg Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan 3 08 10 April 2017 Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Mandiri 1.Persetujuan 1. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat Laporan Tahunan memutuskan: dan Pengesahan a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Keuangan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Perseroan, serta Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016, yang telah Persetujuan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, laporan Tugas Rintis, dan Rekan (a member of Pricewaterhouse Cooper) Pengawasan dengan opini “Wajar tanpa Modifikasian”. Dewan Komisaris b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab yang berakhir sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para pada tanggal anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan 31-12-2016 yang menjabat pada tahun 2016 atas tindakan pengurusan 2.Persetujuan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku Penggunaan 2016, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak Laba Bersih pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam laporan Perseroan untuk tahunan dan laporan keuangan Perseroan. Tahun Buku yang c. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab Berakhir pada sepenuhnya (volledig acquit et de charge) juga diberikan tanggal 31-12kepada tuan Agus Dwi Handaya yang pada tanggal 1-1-2016 2016 sampai dengan tanggal 9-9-2016 menjabat sebagai Direktur Perseroan. 2. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 sebesar Rp325.413.775.831,- sebagai berikut: a. Dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham adalah sebesar NIHIL. b. Sejumlah 30,73% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp100.000.000.000 disisihkan sebagai dana cadangan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UUPT. c. Sejumlah 69,27% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp225.413.775.831,- ditetapkan sebagai laba ditahan. PT Bank Syariah Mandiri 219 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Keputusan TATA KELOLA PERUSAHAAN Agenda ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Akta PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Tanggal Akta PROFIL PERUSAHAAN No. Akta LAPORAN MANAJEMEN No.
  216. IKHTISAR UTAMA No . Akta Tanggal Akta Akta Agenda Keputusan 3.Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku Yang Berakhir pada tanggal 31-122017 4.Persetujuan Penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta Penetapan Fasilitas Lainnya bagi Segenap Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan. 5.Persetujuan Penetapan Honorarium dan Fasilitas/ Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah 6.Penetapan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan 3. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: a. Menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) sbg Auditor Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31-12-2017. b. Member wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisan Rintis dan Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers) karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017. 4. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan: a. Besarnya tantiem bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2016. b. Besarnya gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017. c. Besar dan jenis tunjangan beserta fasilitas anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017. 5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium, dan Fasilitas/Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah Perseroan. 6. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: a. Memberhentikan dengan hormat Tn. Ventje Rahardjo Soedigno sbg Komisaris Utama Perseroan, Tn. Zulkifli Djaelani sbg Komisaris Independen Perseroan, Tn. Agus Sudiarto sbg Direktur Utama Perseroan, Tn. Putu Rahwidhiyasa sbg Direktur Kepatuhan Perseroan, serta Tn. Fahmi Ridho tsb sebagai Direktur Perseroan yg telah berakhir masa jabatannya sejak penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016. b. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tn. Agus Fuad tsb dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan. c. Menyetujui pengangkatan atas: i. Tn. Mulya Effendi Siregar sbg Komisaris Utama Perseroan. ii. Tn. Dikdik Yustandi sbg Komisaris Perseroan. iii. Tn. Toni Eko Boy Subari sbg Direktur Utama Perseroan. iv. Tn. Achmad Syafii sbg Direktur Perseroan. v. Tn. Ade Cahyo Nugroho sbg Direktur Perseroan. d. Menyetujui pengangkatan kembali Tn. Putu Rahwidhiyasa sbg Direktur Kepatuhan Perseroan terhitung mulai tanggal keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ketiga sejak pengangkatannya. e. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan Rapat terkait pelaporan kepada regulator serta instansi terkait lainnya. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN No. PT Bank Syariah Mandiri 220 Laporan Tahunan 2017
  217. IKHTISAR UTAMA Keputusan diluar RUPS Akta Agenda Keputusan 1 . 85 30 November 2017 Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham “PT Bank Syariah Mandiri” Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Mulya Effendi Siregar selaku Calon Komisaris Utama Independen PT Bank Syariah Mandiri Penegasan anggota Dewan Komisaris Perseroan tuan Mulya Effendi Siregar sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen terhitung sejak tanggal 10-4-2017 2. 22 12 Desember 2017 Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham “PT Bank Syariah Mandiri” ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp2.500.000.000.000,- yang terbagi atas 500.000.000 saham menjadi Rp3.000.000.000.000,- terbagi atas 600.000.000 saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp5.000,-. 2. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan secara tunai sebesar Rp500.000.000.000 atau sebanyak 100.000.000 saham yang akan dikeluarkan dari portepel; bahwa saham Modal Ditempatkan dan Disetor yang akan dikeluarkan tersebut akan diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 100.000.000 saham, sedangkan PT Mandiri Sekuritas selaku Pemegang Saham Perseroan lainnya dengan ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan, dan dengan ini menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk mengambil semua saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan. Sehingga seluruhnya berjumlah 597.804.387 saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp2.989.021.935.000,-; 100% dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah Rp2.989.021.935.000,- telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan oleh Para Pemegang Saham dengan perincian sebagai berikut: a. sebesar Rp2.489.021.935.000,-; b. sebesar Rp500.000.000.000,- PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Tanggal Akta PROFIL PERUSAHAAN No. Akta LAPORAN MANAJEMEN No. TATA KELOLA PERUSAHAAN UPS Luar Biasa Selama tahun 2017, BSM tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja PT Bank Syariah Mandiri 221 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Mandiri Syariah (Bank) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Sesuai Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  218. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Bank , serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Penilaian kemampuan dan kepatutan mengacu pada regulasi yang menyatakan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA No Nama Jabatan Periode Jabatan sesuai RUPS AKTA RUPS Periode I AKTA RUPS Fit and Proper Periode II 1 Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/ Independen No.01 tanggal 2 Mei 2017, RUPST tanggal 10 April 2017 10 April 2017 – RUPST Tahun 2020 – – 2 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen No.16 tanggal 29 Juni 2010, RUPST tanggal 29 Juni 2010 29 Juni 2010 – 1 April 2015 No.30, RUPST tanggal 1 April 2015 3 Bambang Widianto Komisaris Independen No.14 tanggal 20 Juni 2013, RUPST tanggal 29 Mei 2013 29 Mei 2013 RUPST Tahun 2018 – – 4 Dikdik Yustandi*) Komisaris No.01 tanggal 2 Mei 2017, RUPST tanggal 10 April 2017 10 April 2017 - RUPST Tahun 2020 – – 1 April 2015 RUPST Tahun 2018 Otoritas Jasa Keuangan No.KEP184/D.03/2017 tgl. 18 September 2017. Bank Indonesia No.12/11/GBI/DPbS tanggal 24 Agustus 2010. Otoritas Jasa Keuangan No.KEP76/D-03/2014 tgl. 25 Agustus 2014. – *) Menunggu persetujuan OJK Pelaksanaan Sertifikasi Manajemen Risiko Dewan Komisaris BSM telah memenuji kewajiban pelaksanaan Sertifikasi Manajemen Risiko sebagaimana terlihat dari tabel berikut ini: No Nama Jabatan Sertifikasi Manajemen Risiko 1 Komisaris Utama/ Independen a. USMR Level 5, BSMR, 6 Oktober 2016 b. Refreshment, BSMR, 1 Juli 2014 c. USMR Program Eksekutif Direksi, BSMR, 30 November 2007 Komisaris Independen a. Refreshment Level 5, LSPP, 28 Februari 2017 b. US Asesor Kompetensi, BNSP, 23 Februari 2017 c. Upgrading methodology Asesmen for Asesor Kompetensi, LSPP, 3 Desember 2016 d. Refreshment Level 5, BARA, 28 November 2014 e. US Asessor Kompetensi, BNSP, 10 Desember 2013 f. Refreshment Level 5, BARA, 10 Juli 2012 2 Mulya Effendi Siregar Ramzi A. Zuhdi PT Bank Syariah Mandiri 222 Laporan Tahunan 2017
  219. IKHTISAR UTAMA No Nama 3 Sertifikasi Manajemen Risiko Bambang Widianto Komisaris Independen Dikdik Yustandi *) Komisaris a. Refreshment Level 2, BARA, 24 Maret 2017 b. USMR Level 2, LSPP, 21 Desember 2013 c. USMR Level 1, LSPP, 14 Desember 2013 a. Refreshment USMR Level 4, Mandiri University, 23 September 2016 b. Refreshment USMR Level 4, BARA, 28 Februari 2014 c. USMR Level 4, LSPP, 28 Juli 2012 d. USMR Level 1, BSMR, 18 Februari 2006 Selama tahun 2017, komposisi Dewan Komisaris BSM mengalami perubahan yang dapat diketahui dari tabel berikut: 1. Periode 31 Januari 2017 s.d. 10 April 2017, sebagai berikut: Jabatan Periode Jabatan Ventje Rahardjo Komisaris Utama 07 Mei 2014 – 10 April 2017 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – 10 April 2017 Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang Zulkifli Djaelani Komisaris Independen 07 Mei 2014 – 10 April 2017 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Nama PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. PROFIL PERUSAHAAN Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. LAPORAN MANAJEMEN 4 Jabatan 2. Periode 10 April 2017 s.d. saat ini, sebagai berikut: Jabatan Periode Jabatan Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – sekarang Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang Dikdik Yustandi *) Komisaris 10 April 2017 – sekarang Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris tahun 2017 dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 74. Jumlah dan komposisi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan BSM serta diharapkan dapat melakukan fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan independen serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. PT Bank Syariah Mandiri 223 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian. Terkait keahlian Dewan Komisaris BSM telah dijelaskan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) *) Menunggu persetujuan OJK TATA KELOLA PERUSAHAAN Nama
  220. IKHTISAR UTAMA Program Pengenalan Dewan Komisaris Dikarenakan latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang berbeda-beda , BSM selalu mengadakan Program Pengenalan anggota Dewan Komisaris baru dengan harapan para anggota Dewan Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama sebagai satu tim yang solid, komprehensif dan efektif sebagai ajang memberikan pengenalan mengenai kondisi BSM secara umum. Sejalan dengan Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Program pengenalan Dewan Komisaris meliputi: 1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Business Ethics di Perseroan. 2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain yang tidak diperbolehkan. 3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan Perseroan, kinerja keuangan, strategi, rencana jangka pendek dan jangka panjang Perseroan, risiko, pengendalian internal dan masalahmasalah strategis lainnya. 4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit Untuk tahun 2017, anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat adalah Sdr. Mulya Effendi Siregar dan Sdr. Dikdik Yustandi. Bagi kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut telah dilaksanakan Program Pengenalan. Komisaris Independen dan Independensi Dewan Komisaris Jumlah Komisaris Independen yang telah aktif di Perseroan adalah sebanyak 3 orang dari jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 4 orang atau sebesar 75% dari jumlah Komisaris, sehingga telah memenuhi ketentuan komposisi minimal 50% sesuai POJK No.55/POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Komisaris Independen Perseroan dijabat oleh Sdr. Mulya Effendi Siregar, Sdr. Ramzi A. Zuhdi, dan Sdr. Bambang Widianto. Pernyataan Komisaris Independen Masing-masing Komisaris Independen BSM telah membuat Surat Pernyataan Independensi dan telah disampaikan kepada OJK sebagaimana dibawah ini: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Seluruh Dewan Komisaris BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa mayoritas anggota Dewan Komisaris BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. PT Bank Syariah Mandiri 224 Laporan Tahunan 2017
  221. IKHTISAR UTAMA Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada Perusahaan Lain Ventje Raharjo Ramzi A . Zuhdi Komisaris Utama Nihil Nihil Komisaris Independen Nihil Nihil Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil Nama Jabatan Saham Pada Perusahaan Lain Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Independen Nihil Nihil Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil Dikdik Yustandi Komisaris Nihil Nihil PT Bank Syariah Mandiri 225 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Seluruh Anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Pemegang Saham Pengendali, sesama anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank yang dapat mempengaruhi independensi. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Saham Pada BSM TATA KELOLA PERUSAHAAN Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 10 April 2017 – Sekarang) dapat diuraikan dalam tabel berikut: ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Nama PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM, maupun Perusahaan lainnya. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2017 – 10 April 2017) dapat diuraikan dalam tabel berikut: PROFIL PERUSAHAAN Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris. Komposisi anggota Dewan Komisaris BSM pada periode 1 Januari 2017 sampai dengan (s.d.) 10 April 2017 terdiri atas 5 (lima) orang yaitu seorang sebagai Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris, sedangkan periode 10 April 2017 sampai dengan saat ini, Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM ada 4 (empat) orang yaitu seorang Komisaris Utama dan 3 (tiga) orang Komisaris, dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 75% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. LAPORAN MANAJEMEN Kriteria Komisaris Independen Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 kriteria tentang Komisaris Independen yang juga digunakan Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
  222. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan rangkap jabatan. Rangkap Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris saat ini masih diperbolehkan oleh ketentuan Rangkap Jabatan, yaitu sebagai berikut: Nama Jabatan Rangkap Jabatan Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Independen Tidak merangkap jabatan Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Tidak merangkap jabatan Bambang Widianto Komisaris Independen Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Dikdik Yustandi Komisaris SVP Corporate Banking II, Bank Mandiri Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter) Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib kerja sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan telah dilakukan pengkinian secara berkala, di mana penyempurnaan yang terakhir yaitu sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Dewan Komisaris BSM No.KEP. KOM/001/2014 tgl. 24 Desember 2014 mengenai Tata Tertib Dewan Komisaris BSM. Dengan adanya Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini, diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris. Pedoman tersebut mengatur berbagai aspek mengenai Dewan Komisaris antara lain mencakup ketentuan mengenai: Hal-hal yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tersebut antara lain: a. BAB I Ketentuan Umum b. BAB II Struktur, Tugas, Kewajiban, Hak dan Wewenang Dewan Komisaris 1) Struktur Dewan Komisaris 2) Tugas Dewan Komisaris 3) Kewajiban Dewan Komisaris 4) Hak dan Wewenang Dewan Komisaris 5) Informasi, Kerahasiaan Bank, dan Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) c. BAB III Lembaga Penunjang Komite-Komite dan Lembaga Penunjang Lainnya d. BAB IV Rapat Dewan Komisaris 1) Jenis dan Kuorum Rapat 2) Peserta Tamu Rapat Dewan Komisaris 3) Pimpinan Rapat PT Bank Syariah Mandiri 226 4) Bahan Rapat 5) Keputusan Rapat 6) Risalah Rapat 7) Penyelenggaraan Rapat 8) Sekretaris Dewan Komisaris e. BAB V Pembagian Tugas 1) Pembidangan Tugas Rutin 2) Waktu Kerja Komisaris 3) Penandatanganan Dokumen 4) Perjalanan Dinas 5) Pendidikan Berkelanjutan 6) Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris f. BAB VI Perubahan g. Bab VII Penutup Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Pembidangan tugas dan pengawasan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Nama Fokus Pengawasan Mulya Effendi Siregar • Ketua pada Komite Pemantau Risiko • Anggota pada Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi Ramzi A. Zuhdi • Ketua pada Komite Audit • Anggota pada Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Bambang Widianto • Ketua pada Komite Remunerasi dan Nominasi • Anggota pada Komite Audit dan KPR Dikdik Yustandi • Anggota pada Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas, antara lain: a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Laporan Tahunan 2017
  223. IKHTISAR UTAMA d . f. g. i. PT Bank Syariah Mandiri 227 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses perumusan rencana strategis, penyusunan dan implementasi rencana bisnis, pemantauan kinerja, penerapan manajemen risiko, good corporate governance, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. TATA KELOLA PERUSAHAAN j. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN h. Rapat Dewan Komisaris dapat dibagi menjadi: a. Rapat Dewan Komisaris Rapat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris guna membahas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. b. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi & SEVP atau Direktur Bidang/ SEVP, dengan agenda realisasi pencapaian rencana bisnis bank bulanan, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank seperti corporate plan, core banking system, dan lainnya. c. Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, SEVP dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab) Rapat Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan Pengawas Syariah dengan agenda kinerja Bank, issueissue terkini Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha Bank, dsb. d. Rapat Komite-Komite Rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masingmasing guna mendukung Dewan Komisaris untuk melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA e. PROFIL PERUSAHAAN c. Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya. LAPORAN MANAJEMEN b. Bank yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan Bank, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan atau RPUS Luar Biasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan RUPS Luar Biasa secara efektif dan efisien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor Eksternal dan Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab kepada RUPS; Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut; Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Bisnis Bank tahunan yang diusulkan Direksi dan mengesahkan sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar; Memonitor perkembangan kegiatan Bank; Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Bank; Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Bank dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya (a) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan (b) suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. Mengusulkan kepada RUPS penunjukkan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas pembukuan Bank.
  224. IKHTISAR UTAMA Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (1 Januari 2017 – 10 April 2017) Dewan Komisaris Total Rapat Ventje Raharjo Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto *) Agus Fuad Zulkifli Djaelani 7 7 7 3 7 7 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 5 6 3 Rapat Komite Pemantau Risiko 14 14 14 5 14 14 4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2 2 2 2 2 2 29 29 29 12 28 29 No. Nama Rapat 1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab) 2 Total Catatan: *) Tidak Merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (10 April 2017 – Sekarang) Total Rapat No. Nama Rapat 1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab) 2 Dewan Komisaris Mulya Effendi Siregar Ramzi A. Zuhdi Bambang Widianto *) Dikdik Yustandi 21 21 21 18 14 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8 3 Rapat Komite Pemantau Risiko 24 24 22 8 17 4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2 2 2 2 1 59 59 57 32 40 Total Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Berikut penjabaran dari Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Rekapitulisasi Rapat Selama tahun 2017, jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali rapat. Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris: PT Bank Syariah Mandiri 228 Laporan Tahunan 2017
  225. IKHTISAR UTAMA No Agenda Rapat Tanggal Rapat VR Jan s .d. 10 Apr 2017 RZ AF BW P P P - 2 Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016 18-Jan-17 P P P P P - - - - 3 Kinerja BSM per 31 Januari 2017 17-Feb-17 P P P - P - - - - 4 Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM 13-Mar-17 P P P P P - - - - 5 Kinerja BSM per 28 Februari 2017 15-Mar-17 P P P - P - - - - 6 Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017. 6-Apr-17 P P P P P - - - - 7 Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017 2-May-17 - - - - - P P P P 8 Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017. 24-May-17 - - - - - P P P P 9 Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap Kecukupan CKPN dan Permodalan BSM 2-Jun-17 - - - - - P P P - 10 Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Plan 15-Jun-17 - - - - - P P P P 11 Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan Action Plan. 20-Jul-17 - - - - - P P - - 12 Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan Action Plan. 24-Aug-17 - - - - - P P P P 13 Perubahan Struktur Organisasi 14-Sep-17 - - - - - P P P P 14 Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 dan Action Plan. 28-Sep-17 - - - - - P P - - 15 Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 dan Action Plan. 19-Oct-17 - - - - - P P P - 16 Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) & Rencana Bisnis Bank 2018 16-Nov-17 - - - - - P P P 17 Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Syariah Mandiri Tahun 2018-2020 24-Nov-17 - - - - - P P P - 21-Dec-17 - - - - - P P P - 28-Dec-17 - - - - - P P P P 18 19 Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Dampak Terhadap Kinerja BSM per 31 Desember 2017 PT Bank Syariah Mandiri 229 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) - TATA KELOLA PERUSAHAAN - ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN - PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 16-Jan-17 PROFIL PERUSAHAAN Kinerja BSM s.d 31 Des 2016 (audited) 11 Apr s.d. Des 2017 MES RZ BW DY LAPORAN MANAJEMEN 1 ZD
  226. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Keputusan-keputusan Dewan Komisaris Sampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris telah mengeluarkan keputusan pengawasan dan penasehatan antara lain terkait dengan: a. Pembiayaan kepada Pihak Terkait BSM. b. Perubahan Struktur Organisasi BSM. c. Perubahan Susunan Komite-Komite Penunjang Dewan Komisaris. d. Penambahan Anggaran Write Off Tahun 2017. e. Rencana Bisnis Bank Tahun 2018. f. Perbuatan Direksi untuk Mengikat Perseroan Sebagai Penjamin Atas Penerbitan Mandiri Corporate Card. g. Pelaksanaan Cuti Direksi. Rekomendasi dan Persetujuan Dewan Komisaris Dalam setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi yang tertuang dalam Risalah Rapat senantiasa dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya pada setiap rapat berikutnya. Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah memberikan arahan sebagai berikut: a. Corporate Plan 1)mengevaluasi Corporate Plan 2016-2020, mengingat terdapat gap yang cukup lebar antara realisasi kinerja BSM s.d. tahun 2017 dengan target Corporate Plan pada tahun 2017. 2) memastikan hasil evaluasi terhadap target Corporate Plan tahun 2020 tetap challenging namun achievable. b. Pembiayaan 1)meningkatkan dominasi portofolio penyaluran pembiayaan BSM pada segmen produktif dan sektor riil (misalnya Micro dan Business Banking), hal tersebut sejalan dengan “ruh” Perbankan Syariah. Namun, Direksi perlu mempersiapkan dengan baik, khususnya business process, targeted market, dan kapabilitas SDM sehingga mampu menghasilkan portofolio yang sehat dan berkualitas. 2) menyalurkan pembiayaan segmen wholesale banking yang fokus kepada targeted market dan targeted customer baik dilakukan oleh BSM maupun melalui kerja sama dengan Perusahaan Induk, antara lain project-project BUMN dan Pemerintah (seperti infrastruktur, dsb.) dan Islamic Sector Solution (seperti Universitas Islam, Rumah Sakit Islam, dsb.); 3) memastikan tidak adanya penyimpangan terhadap targeted market oleh unit kerja Kantor Pusat dan/atau PT Bank Syariah Mandiri 230 distribution channel BSM terkecuali mendapatkan persetujuan Direksi. 4) menetapkan dan memberikan limit kewenangan memutus pembiayaan kepada pegawai/pejabat secara tepat, serta melakukan review terhadap pemberian kewenangan secara berkala. 5)memastikan business process (termasuk service level agreement/SLA) pembiayaan BSM mampu bersaing dengan bank-bank lain dan menciptakan pembiayaan yang berkualitas. 6)melakukan trade checking secara kuat terkait kondisi usaha nasabah sebelum pemberian pembiayaan dan melakukan monitoring yang ketat terhadap perkembangan usaha nasabah tersebut. 7) memastikan fungsi 3 (tiga) unit kerja pilar proses pembiayaan (Business Unit, Financing Risk Unit, dan Central Operation Unit) telah bekerja secara efektif, sehingga pertumbuhan bisnis BSM dapat terjaga kualitasnya dan sustained. Direksi agar melakukan review efektivitas tersebut secara berkala. 8)menetapkan spread margin minimal (di atas pendapatan margin jika dana pihak ketiga ditempatkan di Bank Indonesia dan/atau surat berharga) dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah-nasabah dengan kinerja yang baik dan memiliki risiko yang rendah, misalnya Perusahaan BUMN, dsb. 9)melakukan komunikasi dengan bank-bank lain secara baik, guna meminimalisir terjadinya “adu margin” pembiayaan oleh nasabah. 10) meningkatkan penyaluran pembiayaan dengan penggunaan akad selain murabahah (diversifikasi). 11)mengoptimalkan kekuatan cost of fund BSM dalam persaingan pricing dengan kompetitor dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah-nasabah yang memiliki kinerja “grade A” (terbaik), sehingga pembiayaan dapat tumbuh lebih cepat dan sustained. 12)mengevaluasi penetapan in house limit BMPD BSM, guna mengakomodir kesempatan BSM menyalurkan pembiayaan dalam jumlah yang lebih besar kepada nasabah-nasabah khususnya BUMN dengan kinerja yang sangat baik. 13) meningkatkan promosi terhadap layanan BSM sehingga dapat meningkatkan positioning BSM oleh Nasabah. c. Kualitas Pembiayaan 1)memperkuat fungsi administrasi pembiayaan sebagai early warning signal, jika terjadi pemburukan Laporan Tahunan 2017
  227. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 231 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri h. Sistem Pengendalian Intern 1)melakukan penguatan pada proses rekrutmen untuk mengantisipasi penerimaan pegawai dengan integritas yang kurang baik; ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN f. Sumber Daya Manusia 1) mengevaluasi pembagian tugas Direksi dan SEVP khususnya agar supervisi terhadap pengelolaan dan pengembangan SDM BSM dapat lebih fokus dan optimal. 2)meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM secara terencana, merata, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan produktivitas SDM BSM. 3)mewajibkan Group Head untuk melakukan sharing session mengenai lesson learned atas pembiayaan bermasalah, dsb. 4) melakukan tindakan yang cepat dan tegas terhadap SDM yang melakukan penyimpanan dan/atau fraud. 5) memastikan program efisiensi terhadap biaya tenaga kerja tetap memperhatikan faktor competitiveness di market, khususnya untuk tenaga kerja marketing. g. Teknologi Informasi 1) menyelesaikan permasalahan TI BSM dan melakukan pengembangan sesuai kebutuhan nasabah saat ini, sehingga TI BSM mampu mendukung pencapaian target RBB BSM Tahun 2018. 2) memastikan TI BSM memiliki tingkat security yang kuat dan mampu memitigasi setiap eksposur risiko operasional. 3) melakukan sinergi yang kuat dengan Perusahaan Induk, termasuk menggunakan infrastruktur Perusahaan Induk (sistem, aplikasi, kebijakan, prosedur, SDM, dsb.) untuk menyelesaikan proyek TI BSM. 4)mengoptimalisasi project IT committee s.d. level Direksi 5)melakukan peningkatan layanan melalui digital banking. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA e. Fee Based Income 1) meningkatkan realisasi fee based income, antara lain melalui peningkatan transaksi Islamic sector solutionUmroh, bisnis gadai emas, jual beli mata uang (dhi. SAR Arab saudi), peningkatan transaksi pada electronic banking, cash management, dsb. 2) memastikan tingkat layanan e-channel BSM prima dan aman tanpa adanya kendala dalam penggunaan oleh Nasabah. PROFIL PERUSAHAAN d. Dana Pihak Ketiga 1) meningkatkan secara terus menerus pertumbuhan low cost fund; 2)menetapkan besaran margin yang tepat atas penempatan dana pihak ketiga untuk menarik dan/ atau mempertahankan dana pihak ketiga existing dengan tetap memperhatikan target spread margin pendapatan yang diharapkan oleh BSM. LAPORAN MANAJEMEN 6) membuka diri untuk melakukan pro-hire tenaga kerja yang memiliki kapabilitas, leadership yang sangat baik, dan mampu menggerakkan organisasi untuk tumbuh sesuai target yang ditetapkan. Di sisi lain, Direksi agar terus meningkatkan kapabilitas SDM existing BSM. 7) memastikan strategi human capital management telah mengakomodir kebutuhan Pegawai generasi milenial, sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas terhadap BSM. 8)menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki. 9)meningkatkan kapabilitas dan kepercayaan diri sumber daya manusia (SDM) unit bisnis, sehingga memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi dan relationship dengan Board of Director nasabahnasabah BSM tanpa pendampingan dari Direktur Wholesale Banking BSM. 10)menanamkan kepada seluruh insan BSM bahwa BSM merupakan satu-satunya Bank Syariah yang berada di kelompok Bank BUKU III, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggaan pegawai dan berdampak kepada peningkatan kinerja. 11) mengembangkan dan menginternalisasikan corporate culture kepada seluruh jajaran pegawai. kondisi usaha nasabah. 2) meningkatkan pelaksanaan watchlist pembiayaan dan menetapkan account strategy, sehingga kualitas pembiayaan nasabah terjaga dalam kolektibilitas perform. 3) meningkatkan penagihan terhadap nasabah non performing financing (NPF) dan write off (WO) sesuai target yang telah ditetapkan. 4)menetapkan pembagian resources (sumber daya manusia, waktu, dsb.) secara baik dalam upaya meningkatkan pertumbuhan, monitoring, pengendalian dan perbaikan kualitas pembiayaan.
  228. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2) melakukan evaluasi mengenai rootcause terjadinya fraud dan melakukan mitigasi dan penguatan pada setiap tahap proses bisnis yang teridentifikasi pelaksanaan internal kontrolnya lemah; 3) meningkatkan fungsi sistem otomasi (teknologi informasi) dalam menghilangkan kesempatan pegawai dalam melakukan fraud. 4) membuat langkah-langkah dalam menciptakan zero fraud dengan memperhatikan kejadiankejadian yang pernah ada sebelumnya. 5)memastikan implementasi strategi anti fraud dilaksanakan secara disiplin. i. Kepatuhan 1)memastikan dilakukan pengkinian terhadap ketentuan-ketentuan internal BSM sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator dan/ atau Pemerintah, 2) melakukan otomasi dan/atau menetapkan workflow disertai pengendalian intern yang kuat terkait kewajiban penyampaian laporan Bank khususnya kepada Regulator guna memastikan laporan yang disampaikan benar, valid, dan tepat waktu. 3)memastikan setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan (termasuk penggunaan akad-akad) telah sesuai dengan sesuai dengan prinsip syariah. 4)memastikan produk dan aktivitas baru BSM mendapatkan opini syariah terlebih dahulu sebelum diimplementasikan. 5)melakukan komunikasi dengan DPS untuk menciptakan terobosan/inovasi produk dan aktivitas baru yang unik dan khas syariah. j. Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) mempersiapkan diri dan/atau membuat rencana aksi keuangan berkelanjutan (sustainable finance) sebagaimana dimaksud dalam POJK No.51/ POJK.03/2017, di mana ketentuan tersebut wajib diimplementasikan bagi Bank Buku III termasuk BSM pada awal tahun 2019. Penilaian Kinerja terhadap Komite yang mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam Piagam Komite dan Program Kerja Komite. PT Bank Syariah Mandiri 232 Namun demikian, rencana rapat tersebut dapat berubah jika dianggap perlu oleh satu atau beberapa Komisaris dan pihak terkait lainnya. Dewan Komisaris bahwa Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah menjalankan tugas dengan baik selama tahun 2017. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Komisaris dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Dewan Komisaris, Dewan komisaris atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Pelaksanaan penilaian Dewan Komisaris dilakukan dengan beberapa alat ukur diantaranya: - Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris - Self Assessment GCG Bank Kriteria Penialian Kinerja Dewan Komisaris Kriteria evaluasi yang digunakan untuk menilai kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris adalah pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan BSM dan Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada umumnya. Pihak yang Melakukan Assessment Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham pada forum RUPS berdasarkan pertanggung jawaban pelaksanan tugasnya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris akan mempertanggungjawabkan kinerja mereka pada periode 2017 dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tahun 2018. Program Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain: 1. Memperkuat Perbankan Syariah untuk Mendukung Perekonomian Indonesia yang berkualitas, Jakarta, Bank Indonesia, 27 November 2017 Laporan Tahunan 2017
  229. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN 2 . Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaboration and Coordination, Surabaya, Bank Indonesia, 7 - 9 November 2017. 3. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah, KARIM Consulting Indonesia, Jakarta, 26 April 2017. 4. Refocusing on Credit Risk Management, Credit Risk Model, Pricing and Being Prepared for Upcoming Regulations, Banker Association for Risk Management (BARa), Jakarta, 23-24 Maret 2017. 5. Public Class Refreshment LSPP Level 5, Mengelola Risiko Teknologi Informasi dan Komunikasi, LSPP, Bandung, 28 Februari 2017. DIREKSI Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan. Jabatan Dasar Hukum 1. Agus Sudiarto Direktur Utama Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-84/D03/2014, 12 September 2014 2. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-99/D03/2014, 10 Oktober 2014 3. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014 4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015 5. Edwin Dwidjajanto Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015 6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015 PT Bank Syariah Mandiri Periode Pengangkatan 233 Laporan Tahunan 2017 Lulus Fit & Proper Test LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Nama TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) No TATA KELOLA PERUSAHAAN Susunan Direksi (1 Januari 2017 – 9 April 2017) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jumlah dan Komposisi Direksi Komposisi anggota Direksi BSM terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 6 (enam) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme RUPS dan fit and proper test untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Direksi merupakan tokoh sentral sebagai organ eksekutif Perseroan yang memiliki porsi tanggung jawab terbesar dalam mewujud­kan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Oleh karena itu, BSM telah menunjuk satu orang Direktur sebagai penanggung jawab GCG Perseroan yang melekat pada Direktur Kepatuhan. PROFIL PERUSAHAAN Direksi adalah Organ Utama yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan BSM, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili BSM, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara umum bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan peng­ urusan Perseroan dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS serta mempertanggungjawabkannya kepada RUPS.
  230. IKHTISAR UTAMA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017 . Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Susunan Direksi ( Periode 10 April 2017 – Sekarang) No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test 1. Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018 2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Mei 2014 s.d. Mei 2020 Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018 3. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014 4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015 5. Edwin Dwidjajanto Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015 6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 April 2015 s.d. 1 April 2018 Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015 7. Ade Cahyo Nugroho Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 80. Keberagaman Komposisi Direksi Komposisi Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian. Terkait keahlian Direksi BSM telah dijelaskan pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Profil Direksi dalam Laporan Tahunan ini. Program Pengenalan Guna membantu dan memudahkan anggota Direktur baru beradaptasi sesuai dengan tujuan serta nilainilai budaya kerja Perusahaan, Perseroan melakukan kegiatan orientasi sesuai ketentuan yang ada pada Perusahaan. Independensi Direksi Independensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan dan tindakan yang akan dilakukan agar tetap sesuai dengan tujuan dan semata-mata demi kepentingan BSM. Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Selama tahun 2017, Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan baik dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Seluruh Direksi BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh anggota Direksi BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan telah lulus fit and proper test. PT Bank Syariah Mandiri 234 Laporan Tahunan 2017
  231. IKHTISAR UTAMA Hubungan Keluarga dengan Nama Dewan Komisaris Direksi Hubungan Keuangan dengan Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak - √ - √ - √ - √ - √ - √ Achmad Syafii - √ - √ - √ - √ - √ - √ Putu Rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √ Choirul Anwar - √ - √ - √ - √ - √ - √ Edwin Dwidjajanto - √ - √ - √ - √ - √ - √ Kusman Yandi - √ - √ - √ - √ - √ - √ Ade Cahyo Nugroho - √ - √ - √ - √ - √ - √ Kepemilikan Saham Direksi (Periode 1 Januari 2017 – 9 April 2017) dapat dilihat pada tabel berikut: Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain Saham di Perusahaan Lain Agus Sudiarto Direktur Utama Nihil Nihil Nihil Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain Saham di Perusahaan Lain Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Nihil Nihil Nihil Achmad Syafii Direktur Nihil Nihil Nihil Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil Ade Cahyo Nugroho Direktur Nihil Nihil Nihil PT Bank Syariah Mandiri 235 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Rangkap Jabatan anggota Direksi pada perusahaan atau lembaga lain Direksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Nama TATA KELOLA PERUSAHAAN Kepemilikan Saham Direksi (Periode 10 April 2017 – sekarang) dapat dilihat pada tabel berikut: ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Nama PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Kepemilikan Saham Selama tahun 2017, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali. PROFIL PERUSAHAAN Ya Toni Eko Boy Subari LAPORAN MANAJEMEN Pemegang Saham Pengendali
  232. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain Saham di Perusahaan Lain Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Tidak Tidak Tidak Achmad Syafii Direktur Tidak Tidak Tidak Putu Rahwidhiyasa Direktur Tidak Tidak Tidak Choirul Anwar Direktur Tidak Tidak Tidak Edwin Dwidjajanto Direktur Tidak Tidak Tidak Kusman Yandi Direktur Tidak Tidak Tidak Ade Cahyo Nugroho Direktur Tidak Tidak Tidak Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi. Isi Pedoman dan Tata Tertib Direksi Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-prinsip GCG. Halhal yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Direksi tersebut antara lain: LEMBAR PENGESAHAN I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Dasar Hukum II. KETENTUAN UMUM A.Pengertian III. ETIKA KERJA DIREKSI A. Kode Etik Bankir B. Pelaksanaan Etika Kerja Direksi IV. WAKTU KERJA V. PENGATURAN RAPAT A. Jenis Rapat B. Tata Tertib Rapat VI. KETENTUAN PENGGANTIAN DIREKSI A. Direktur Pengganti B. Masa Tugas C. Ketentuan Lain VII.PENUTUP PT Bank Syariah Mandiri Penilaian Kinerja Direksi Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi di­ laksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas halhal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi. Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa alat ukur diantaranya: - Key Performance Indicator - Self -Assessment GCG Bank Key Performance Indicator (KPI) Direksi Key Performance Indicators (KPI) Direksi Penilaian kinerja Direksi menggunakan aspek yang ter­ cantum dalam KPI sebagai berikut: 1. Target pencapaian 50% pada kinerja keuangan meliputi: laba, kualitas pembiayaan, Recovery ex. Wo dan Fee based income. 2.Target pencapaian 35% pada kinerja operasional meliput: posisi pembiayaan, CASA, DPK dan Customer Satisfaction Index. 3.Target pencapaian 5% pada pelaksanaan inisiatif strategis 4. Target pencapaian 10% pada employee productivity. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Nama 236 Laporan Tahunan 2017
  233. IKHTISAR UTAMA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI Direksi di dalam melaksanakan fungsi jabatannya dibantu komite di bawah koordinasi direksi yakni : Komite Manajemen Risiko Ketua Komite Aset and Liability Komite Policy Komite IT and Procedure Steering Risk management Presiden Director and Compliance Director President Director Human Capital Director/SEVP Risk management President Director and Compliance Director Sekretaris/ Saling menggantikan 1. GH ERM 2. GH Corporate Risk 1. GH Treasury 2. GH ERM 1. GH Corporate Transformation 2. GH Distributiion 1. GH HC Policy 2. GH HC Services 1. GH PPG 2. DH PPG 1. GH IT Arsitectur Strategy and Development 2. GH IT Operation Permanen 1. Risk 1. President Director 1. President 1. Human 1. Risk 1. President Voting Member Management and compliance director 2. Wholesale banking Director 3. Retail banking director/SEVP 4. Financing risk and Recovery Director 5. Finance and Strategy Director 6. Distribution and Strategy Director 7. IT Director 2. Wholesalebanking Director 3. Retail banking director/SEVP 4. Risk Management and compliance director 5. Financing risk and Recovery Director 6. Finance and Strategy Director 7. Distribution and Strategy Director Director Capital Management 2. Wholesale Director/SEVP and banking 2. Finance and compliance Director Strategy director 3. Retail banking Director 2. Financing risk director/SEVP 3. Distribution and Recovery 4. Risk and Strategy Director Management Director and compliance director 5. Financing risk and Recovery Director 6. Finance and Strategy Director 7. Distribution and Strategy Director Director 2. Technologi Director 3. Financing risk and Recovery Director 4. Finance and Strategy Director PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Komite Human Capital PROFIL PERUSAHAAN Komite Bisnis LAPORAN MANAJEMEN Organisasi ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Non permanen Direktur/ SEVP terkait Materi voting member Riskmanagement and Compliance Director Dir compliance/GH/Pejabat Compliance yang ditunjuk GH Pemateri Invitee Dir/GH Internal Audit/ atau Dir/SEVP/GH Lain Terkait Materi Working Group WG KMR WG Alco WG Bisnis PT Bank Syariah Mandiri 237 WG HC Laporan Tahunan 2017 WPP WG IT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Contributing non voting member TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Permanen nonvoting member
  234. IKHTISAR UTAMA DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM Nama Jabatan Profil DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. Ketua Profil Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota Profil Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota Rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah lainnya. Nama Jabatan Rangkap Jabatan DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. Ketua a. b. c. d. e. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota a. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan) b. Anggota DPS BSM (perbankan) c. Anggota DPS Schroders Investment Management Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota a. b. c. d. Rapat Dewan Pengawas Syariah Pada tahun 2017 DPS melaksanakan 9 (sembilan) kali rapat yang dihadiri secara fisik oleh DPS, seperti tersaji pada tabel di bawah ini: Anggota Dewan Pengawas Syariah Rapat Jumlah Kehadiran Dalam Rapat 9 Dr. KH. Ma’ruf Amin *) Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 8 9 9 *) Berhalangan hadir 1 (satu) kali karena ada acara di MUI Adapun agenda yang dibahas pada beberapa kali penyelenggaraan rapat selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Progres Penyelesaian Sell Down Financing 2. Penyampaian rencana kegiatan DPS (bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan), termasuk kegiatan strategis perusahaan seperti Rakernas PT Bank Syariah Mandiri 238 Ketua DPS BSM (perbankan) Ketua DPS BMI (perbankan) Ketua DPS BNI Syariah (perbankan) Ketua DPS Mega Syariah (perbankan) Ketua DPS BNI Life (asuransi) Anggota DPS BSM (perbankan) Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi) Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi) Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan) 3.Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat DPS bulanan dengan pembahasan Utama penyelesaian DMTL Opini DPS 4. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat koordinasi DPS dengan DymFK 5. Penyampaian review UP DPS, Pemutakhiran Pedoman Tata Tertib Kerja DPS, Time Line Rapat dan Uji Petik DPS, Pending Matters Opini DPS 6.Permohonan Opini Supplier Financing dan Opini Pembiayaan Kemitraan Inti Plasma 7. Arahan dan Pemaparan dari DPS perihal Tugas Syariah Compliance dan Permohonan Opini DPS Perihal DMTL OJK Tahun 2016 (skema Refinancing Syariah) 8. Permohonan Opini DPS tentang Pembiayaan Kemitraan Inti – Plasma: • Skema “margin during construction” selama masa belum menghasilkan (TBM) • Skema pengalihan hutang Koperasi Pertani (plasma) terhadap Perusahaan Inti 9. Permohonan Opini DPS perihal Skema Refinancing Syariah dan Opini DPS perihal Pengajuan Pembiayaan PT. Mitra Bisnis Madani Laporan Tahunan 2017
  235. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 239 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal Audit dan Compliance untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/ DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan: a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat pelaksanaan uji petik. b. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masingmasing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji petik. c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance. Antara lain; 1) kesesuaian akad yang digunakan, 2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu skim pembiayaan, 3) pemeriksaan terhadap SP3, Nota Analisa Pembiayaan (SAP), akad dan akta notaril. d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen; e. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah; f.Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP. g. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran. Yang memuat, antara lain: 1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSNMUI, review sistem dan prosedur produk baru. 2) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil Audit Internal, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek Syariah. 3) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 Juni LAPORAN MANAJEMEN 10.Permohonan Opini terkait Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah melalui Cessie dan Pembahasan Temuan Audit OJK 2017 11. Rapat pembahasan mengenai: • Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Wadiah untuk Pembiayaan Pegawai BSM. • Permohonan Opini DPS perihal Penyelesaian Kewajiban Bank Garansi Jatuh Tempo dengan Refinancing Syariah • Permohonan Opini DPS perihal Pembebanan Biaya untuk Kegiatan Pemeriksaan (Quality Assurance) dalam Pembiayaan Mudharabah Executing 12. Rapat pembahasan mengenai: • Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Sosial • Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad Wakalah jamaah Haji kepada Kementrian Agama RI • Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad dalam mekanisme program Laku Pandai Tabungan Basic Saving Account (BSA) Makmur 13. Rapat pembahasan mengenai: • Konsultasi perihal Penerapan Biaya Restrukturisasi • Permohonan Opini DPS perihal Import General Facility • Permohonan Opini DPS perihal Distributor Financing • Permohonan Opini DPS perihal Project Financing untuk seluruh sektor usaha • Permohonan Opini DPS perihal Tabungan Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) a. DPS telah memanfaatkan teknologi telekonferensi/video conference sebagai proses pengumpulan data maupun percepatan transformasi informasi dengan cabangcabang di seluruh Indonesia.
  236. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember 2017. 4) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9 Opini Syariah, yakni sbb: (1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016 (2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di PT BSM (3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi sebagai Pendapatan Bank (4) Pengembangan Aktivitas Kartu Debit BSM dengan Jaringan Visa Internasional (5) Produk Supplier Financing (6) Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian (7) Pengelolaan Dana Sosial (8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH) (9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai Tabungan Makmur 5) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan Pada tahun 2017 DPS telah melakukan uji petik/ pengawasan langsung ke 8 (delapan) Kantor Cabang dan 4 (empat) kantor area BSM yaitu: (1) Area Batam, (2) Area Banda Aceh, (3) Area Makasar, (4) Area Bogor, (5) KC Cimahi, (6) KC Bogor, (7) KC Purwokerto, (8) KC Cilegon, (9) KC Mataram, (10) KC Kediri, (11) KC Purwakarta dan (12) KC JKT- Warung Buncit. Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan dengan basis akad: (1) Murabahah. (2) Mudharabah. (3) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah. (4) Ijarah. (5) Kasus Take Over PT Bank Syariah Mandiri 240 (6) Kasus Refinancing (7) Pembiayaan kepada koperasi Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Internal Audit & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang yang diuji petik. h. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji Petik DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah. Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah. Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi. Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank “Terdepan, Modern Menentramkan”. KOMITE-KOMITE Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri dari: Laporan Tahunan 2017
  237. IKHTISAR UTAMA a . Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi & Nominasi KOMITE AUDIT Sesuai Charter Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: 1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal (internal control system) termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap: a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/ unit audit internal. b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TATA KELOLA PERUSAHAAN Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 18/002SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) Komite Audit, sebagai acuan Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit dimaksud, selama Tahun 2017 Komite Audit telah secara proaktif menye­ lenggarakan rapat-rapat Komite Audit dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit di BSM dilengkapi dengan pengesahan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005 yang menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan kerja bagi para anggota Komite Audit, yang mana telah diperbaharui pada tanggal 08 Februari 2011, dan terakhir diperbaharui tanggal 4 Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/ KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 serta telah diperbaharui kembali dengan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri. Independensi Anggota Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta SEBI No. 12/13/DpbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan tersebut telah dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri. Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit, dengan ini disampaikan Laporan Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017. PROFIL PERUSAHAAN Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Audit (KA) untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. LAPORAN MANAJEMEN Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan pihak pihak independen dan profesional dibidangnya. terutama dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal (Internal Control System), efektivitas pemeriksaan oleh internal dan ekstern auditor, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan Komite Pemantau Risiko), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 241 Laporan Tahunan 2017
  238. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN 2 ) 3) 4) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 5) pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang berlaku. Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan eksternal, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal. Susunan Keanggotaan Komite Audit Struktur dan komposisi keanggotaan Komite telah sesuai dengan yang diatur dalam PBI tersebut di atas, sebagai berikut: 1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017: Nama Rangkap Jabatan Bp. Zulkifli Djaelani Ketua/Komisaris Independen Bp. Ventje Rahardjo Anggota/Komisaris Utama Bp. Ramzi A. Zuhdi Anggota/Komisaris Independen Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen Bp. Ichwan Rochmanu Anggota dari Pihak Independen Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen 2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang: Nama Rangkap Jabatan Bp. Ramzi A. Zuhdi Ketua/Komisaris Independen Bp. Mulya Effendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen Bp. Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris Bp. Ichwan Rochmanu *) Anggota dari Pihak Independen Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen BP. Kayim Hanuri **) Anggota dari Pihak Independen *) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017 **) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017 Riwayat Hidup Anggota Komite Audit Susunan Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang anggota dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal dari pihak independen di luar bank, dengan susunan seperti tercantum pada tabel di bawah ini: PT Bank Syariah Mandiri 242 Laporan Tahunan 2017
  239. IKHTISAR UTAMA Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 76 Bambang Widianto Anggota , Komisaris Independen Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 77 Kayim Hanuri Anggota *), Pihak Independen Lahir di Cirebon, pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi sebagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero) mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000, Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Management pada tahun 2000-2001, Department Head of Syndication and Structured Financepada tahun 2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengineering pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Transformation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior Training, INSEAD France (Jakarta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008), Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Oktober 2017 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri. Djoko Seno Adji Anggota, Pihak Independen Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959. Pendidikan: Akademi Akuntansi Indonesia Jakarta (D3), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta (S1 - Extention). Sertifikasi yang dimiliki: Qualified Internal Auditor (QIA), Sertifikasi Kompetensi Level I pada Bidang Manajemen Risiko Perbankan, Sertifikasi Kompetensi Auditor (Level Senior Auditor). Pengalaman kerja: Pegawai Bank Exim Cabang Jakarta Gambir (1981-1988), Internal Auditor Bank Exim (1989-1999), Internal Auditor Bank Mandiri (2000-2015). Training/ workshop yang pernah diikuti, antara lain: Technical Skill Computer Audit, Managing Credit Administration, Training KYC – AML & Auditing, Corporate Banking for Internal Audit, Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi dan Psikologi Audit, Simposium Nasional Akuntansi Tahun 2014, Fraud Investigation, dll. Sejak tanggal 1 Juli 2016 sebagai Anggota Komite Audit Bank Syariah Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri 243 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dikdik Yustandi Anggota, Komisaris TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 75 TATA KELOLA PERUSAHAAN Ramzi A Zuhdi Anggota, Komisaris Independen ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 74 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Mulya E Siregar Ketua, Komisaris Independen PROFIL PERUSAHAAN Jabatan LAPORAN MANAJEMEN Nama
  240. IKHTISAR UTAMA Jabatan Ichwan Rochmanu Anggota **), Pihak Independen Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, tanggal 25 April 1959. Pendidikan : Fakultas Hukum (S-1, Jurusan Hukum Perdata), Universitas Jayabaya Jakarta (Tahun 1980 s/d 1985), Magister Manajemen (S-2, Jurusan Manajemen Keuangan) STIE IPWI Jakarta (Tahun 1997 s/d 1998). Sertifikasi yang dimiliki : Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Manajemen Risiko (BSMR Level 3), Sertifikasi Kompentensi Auditor (Level Audit Manager) dan Sertifikasi sebagai Asessor Profesi Auditor Perbankan. Pengalaman kerja: Tahun 1980 s/d 1999 sebagai Pegawai Bank Dagang Negara, dengan penjelasan: Tahun 1980-1990 sebagai Pegawai Operasional Cabang Jakarta Thamrin, Tahun 1991 s/d 1997 sebagai Internal Auditor, Tahun 1997 s/d 1999 sebagai Kepala Bagian Audit Mutu Internal. Tahun 1999 s/d 2015 sebagai Pegawai Bank Mandiri, dengan penjelasan: Tahun 1999 s/d 2005 sebagai Investigator, Tahun 2006 s/d 2007 sebagai Department Head General Audit dan Tahun 2008 s/d 2015 sebagai Department Head Special Audit/Investigation Department. Training dan workshop yang pernah diikuti, antara lain: Risk Based Auditing, Investigative & Forensic Audit, Problem Solving & Decision Making, Fraud Prevension& Investigation, Risk Assessment in Credit Transation, Creative Problem Solving, Effective Communication With NLP, Internal Auditor Role for Basel II Compliance, Great Leader Program, Building High Engagement Workplace, Coaching for Excellence, Targeted Selection, Building Professionalism In You dan Kompetensi Asesor Profesi Auditor Perbankan, dll. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Nama *) Mulai aktif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Juli 2016 menggantikan Sdr. Ichwan Rochmana. **) Masa Kerja Sampai 30 September 2017. Pernyataan Independensi Komite Audit Dalam melaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, setiap anggota Komite Audit telah besifat dan bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance) maupun dalam kenyatanaan (in fact). Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek sebagai berikut. Aspek Independensi Mulya E. Siregar Dikdik Yustandi Bambang Widianto Kayim Hanuri Djoko Seno Adji Ichwan Rochmanu Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi. √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan. √ √ √ √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit. √ √ √ √ √ √ Seluruh Anggota Komite Audit memenuhi kriteria independensi sebagaimana tercermin dalam aspek independensi PT Bank Syariah Mandiri 244 Laporan Tahunan 2017
  241. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 245 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap: a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/ unit audit intern. b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal. 2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang berlaku. 3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sesuai Charter (KA) yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, KA mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: 1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern (internal control system) termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Laporan Kerja Komite Audit Selama Tahun 2017, Komite Audit telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan November 2016 b. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Desember 2016 c. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Desember 2016 d. Review Usulan Penunjukkan Kembali Kantor Akuntan Publik Tanuredja, Wibisono, Rintis & Rekan untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan PT BSM Tahun Buku e. Hasil Konfirmasi Kepada Internal Audit Group atas Surat OJK Terkait dengan DMTL Hasil Audit OJK Tahun 2014, 2015 dan 2016. f. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Desember 2016 g. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Januari 2017 h. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Februari 2017 i. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Maret 2017 j. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Maret 2017 k. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan April 2017 l. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Mei 2017 m. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Mei 2017 n. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juni 2017 o. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 Juni 2017 p. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juli 2017 q. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juni 2017 PROFIL PERUSAHAAN Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit (KA) sebagaimana diatur dalam Charter KA dimaksud, selama Tahun 2017 KA telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KA dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi. prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku. 4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. 5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan ekstern, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal. LAPORAN MANAJEMEN Rangkap Jabatan Anggota Komite 1) Tidak terdapat anggota Komite Audit yang merangkap jabatan sebagai Direksi BSM. 2)Ketua Komite Audit merangkap sebagai Anggota pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3) Anggota Komite Audit dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.
  242. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN r . Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Agustus 2017 s. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juli 2017 t. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Agustus 2017 u. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 September 2017 v.Review Hasil Negosiasi Honorarium Jasa Audit Laporan Keuangan PT BSM Tahun Buku 2017 w. Usulan atas Permohonan Masukan Dewan Komisaris Dalam Rangka Penyusunan Annual Audit Plan Tahun 2018 x. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan September 2017 y. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Oktober 2017 Rapat Komite Audit Sebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit, Rapat Komite Audit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali. Di samping itu, Komite Audit juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Audit sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran Komite Audit pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai berikut: a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017 No Nama Rapat Jumlah Rapat Ventje Raharjo Ramzi A Zuhdi Bambang Widianto Zulkifli Djaelani Djoko Seno Adji Ichwan Rochmanu 1 Rakom - - - - - - - 2 Rakomdir 6 6 6 3 6 6 6 3 RaGab 1 1 1 1 1 1 1 4 Rapat KPR 14 14 14 5 14 14 14 5 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 6 6 6 6 Rapat Komite Renom - - - - - - - 27 27 27 10 27 27 27 Kayim Hanuri **) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Total b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang No Nama Rapat Jumlah Rapat Mulya Effendi Siregar Ramzi A Zuhdi Bambang Widianto Dikdik Yustandi Djoko Seno Adji Ichwan Rochmanu *) 1 Rakom 6 6 6 5 5 6 5 6 2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 8 13 3 RaGab - - - - - - - - 4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 24 16 23 5 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8 11 6 12 6 Rapat Komite Renom 1 1 1 1 - 1 1 1 Total 56 56 54 29 37 55 36 55 *) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017 **) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017 (namun telah menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak 1 Juli 2016). PT Bank Syariah Mandiri 246 Laporan Tahunan 2017
  243. IKHTISAR UTAMA Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bank Syariah Mandiri No. 18/002SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KPR, sebagai acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri. Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 247 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Sesuai Charter KPR yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009 tersebut di atas, dalam rangka melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri, KPR mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: 1) Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan rapat dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk meng­ TATA KELOLA PERUSAHAAN Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPR sebagaimana diatur dalam Charter KPR dimaksud, selama periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017, KPR telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KPR dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/ atau operasional Bank maupun melakukan kajian–kajian (review) secara on desk dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Audit dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PT Bank Syariah Mandiri KOMITE PEMANTAU RISIKO PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Rapat Komite Pemantau Risiko Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut Rapat Komite Remunerasi Dari total 4 agenda rapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat keikutsertaan anggota Komite Audit pada 1 (satu) kali Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dengan agenda yaitu Pengelolaan Sumber Daya Manusia. PROFIL PERUSAHAAN Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan DPS (Rakomdir dan Ragab). Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20 (dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya. serta dalam pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali Rapat. LAPORAN MANAJEMEN Sejak bulan Januari s/d Desember 2017 telah dilakukan 18 (delapan belas) kali Rapat Komite Audit dengan dibuatkan risalah pada setiap rapat dilakukan dengan agenda sebagai berikut : 1) Hasil Audit KAP PWC atas Laporan Keuangan BSM Tahun 2016 2) Laporan Hasil Audit Internal Periode Desember 2016 3) Progres Pengembangan Proyek WISE & SAFE 4) Annual Audit Plan Th 2017 5) Mekanisme Perhitungan CKPN & Pencadangan per Account Pembiayaan 6) Progres Tindak Lanjut DMTL dan Overview Sistem Pengendalian Intern 7) Laporan Pengendalian Internal PT Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2016 8) Hasil Pemeriksaan Internal Audit s.d. Maret 2017 dan Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL) 9) Strategi dan Progres Penyelesaian dan Pengembangan Teknologi Informasi 10)Hasil Telaah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) di Bank Syariah Mandiri oleh Deloitte 11) Hasil Pemeriksaan Internal Audit periode April-Mei 2017 dan Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL) 12)Progress Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Informasi 13)Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Juni-Juli 2017 14)Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Agustus 2017 15)Penerapan Strategi Anti Fraud PT Bank Syariah Mandiri 16)Progres Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Informasi s.d. September 2017 17)Rencana Audit Laporan Keuangan BSM Tahun Buku 2017 oleh PWC 18)Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode September dan Oktober 2017
  244. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2) 3) 4) 5) 6) antisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank yang menurut per­timbangan Dewan Komisaris perlu didiskusikan/dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada peristiwa penting/urgent atau peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank terkait pengendalian risiko. Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi Bank sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau Risiko Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Utama/Independen, 2 orang anggota Komisaris independen, 1 orang anggota Komisaris, 1 dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank, sebagai berikut: Nama Jabatan Mulya Effendi Siregar Ketua/Komisaris Utama/ Independen Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 74 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 75 Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 76 Dikdik Yustandi Anggota, Komisaris Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 77 Lahir di Jakarta, tanggal 10 Oktober 1958. Lulus sebagai Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian Hari Dewanto Anggota, pihak independen Bogor tahun 1981, melanjutkan pendidikan di Australia dan memperoleh Post Graduate Diploma di bidang Ekonomi Pertanian tahun 1987 dan memperoleh Master of Economics pada tahun 1988 dari di luar pengurus Bank University of New England Australia. Mulai bekerja di PT. Mercubuana sebagai tenaga marketing pada tahun 1981, dan mulai berkarir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1989 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek II, Divisi Korporasi. Selanjutnya tahun 1992-1995 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek I, Divisi Bisnis Skala Kecil dan Menengah, Bapindo. Pada tahun 1996-1999, menjadi Kepala Pembiayaan Kredit pada Bapindo Cabang Lampung. Dalam perjalanan karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero), tahun 1999-2000 mulai bergabung di PT. Bank Mandiri (Persero), sebagai Senior Officer Risk Management, pada Divisi Retail & Commercial Risk Management. Tahun 20002002 ditunjuk sebagai Grup Head Retail & Commercial Risk Management PT. Bank Mandiri (Persero), untuk Wilayah IX (Kalimantan) dan Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2002-2005 ditunjuk sebagai Regional Risk Manager, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero) untuk Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2005-2006 sebagai Vice President, Regional Risk Manager Jakarta III, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Pada tahun 2006-2014 sebagai Vice President, Department Head, Corporate Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi Management Risiko, Portofolio & Operational Risk Management, Expertise dibidang Fertilizer, Coal, Palm Oil & Down Stream Industries. Leadership Senior Management Training, INSEAD, Singapore. Project Finance for Developing Countries, The Development Bank of Japan, Tokyo. Corporate Credit Risk Analysis, Standards & Poor’s Singapore. Pada tahun 2016 menjabat sebagai anggota KPR PT Bank Negara Indonesia BNI 1946 (persero). Sejak 1 Oktober 2017 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri. PT Bank Syariah Mandiri 248 Laporan Tahunan 2017
  245. IKHTISAR UTAMA Nama Jabatan Lahir di Cirebon , pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian dari InKayim Hanuri Anggota, pihak independen stitut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 di luar pengurus Bank 2. Kajian (Review) atas Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BSM (Risk Based Bank Rating) Tiga Tahun Terakhir (Periode Tahun 2014 s.d. 2016). 3. Kajian (Review) atas Hasil Laporan Pengawasan DPS BSM Semester II 2017. 4. Kajian (Review) atas Peringkat Risk Profile PT Bank Syariah Mandiri pada Subsidiaries Risk Profile (intregrated Risk Profile) Mandiri Group. 5. Kajian Watchlist Segmen Wholesale Banking per 30 September 2017. 6. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA Periode Tahun 2017. 7. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA periode Tahun 2018. 2) Rapat Komite Pemantau Risiko Sebagaimana diatur dalam Charter Komite Pemantau Risiko, Rapat Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya PT Bank Syariah Mandiri 249 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kajian (Review) atas Pelaksanaan Risiko Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2016. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Rangkap Jabatan 1. TATA KELOLA PERUSAHAAN No. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1) Pelaksanaan Kajian (Review) Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah membuat sebanyak 5 (lima) Kajian dan 2 (dua) Usulan dengan agenda pembahasan sebagai berikut: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: PROFIL PERUSAHAAN Terdapat perubahan susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 10 April 2017, sebagai tindak lanjut hasil keputusan RUPS Tahunan BSM tahun buku 2016 khususnya terkait persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. LAPORAN MANAJEMEN dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi sebagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero) mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000, Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Management pada tahun 2000-2001, Department Head of Syndication and Structured Financepada tahun 2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengineering pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Transformation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior Training, INSEAD France (Jakarta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008), Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Juli 2016 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
  246. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali. Di samping itu, Komite Pemantau Risiko juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Pemantau Risiko sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran dan Persentase Kehadiran Komite Pemantau Risiko pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 dengan agenda sebagai berikut: 1. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi Mandiri Group Triwulan IV 2016 (18 Januari 2017); 2. Self Assesment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Mandiri Group Semester II – 2016 (18 Januari 2017); 3. Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri Semester II 2016 (25 Januari 2017); 4. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Semester II 2016 (25 Januari 2017); 5. Procurement Management BSM (1 Februari 2017); 6. Progress Inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020 (17 Februari 2017); 7. Progress & Work Plan BSM OTO Tahun 2017, Sinergi dengan MTF (23 Februari 2017); 8. Progress End-to-End 3 (Three) Major Business Process (2 Maret 2017); 9. Revisi Struktur Organisasi Kantor Pusat BSM (2 Maret 2017); 10.Implementasi Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) di BSM (9 Maret 2017); 11. Pemenuhan Pegawai Segmen Retail (30 Maret 2017); 12. Progres Pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) & Sistem Manajemen Risiko (SIMRIS) untuk mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko (30 Maret 2017); 13. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen Pembiayaan Retail Banking (6 April 2017); 14. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen Pembiayaan Wholesale Banking (6 April 2017); 15.Pipeline Management dan Pengendalian Financing At Risk segmen Wholesale Banking (24 Mei 2017); PT Bank Syariah Mandiri 250 16.Strategi Pencapaian Fee Based Income (FBI) (24 Mei 2017); 17. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan oleh Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan Periode Triwulan I/2017 (31 Mei 2017); 18. Progress Pelaksanaan Corporate Culture BSM (8 Juni 2017); 19. Progres Implementasi APU dan PPT (8 Juni 2017); 20.Pipeline Management dan Pengendalian Financing At Risk segmen Retail Banking (15 Juni 2017); 21.End to End Proses Bisnis Pembiayaan Segmen Wholesale Banking (13 Juli 2017); 22.Progress Pengembangan Jaringan Kantor BSM (13 Juli 2017); 23. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri per 30 Juni 2017 (26 Juli 2017); 24. Peningkatan Produktivitas Pegawai (26 Juli 2017); 25. Progres Penerbitan & Aktivitas Baru (3 Agustus 2017); 26.Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Triwulan II 2017 (10 Agustus 2017); 27.Self Assesment Pelaksanaan Tatakelola Terintegrasi Semester I/2017 (10 Agustus 2017); 28. Document Management System (31 Agustus 2017); 29.Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing At Risk segmen Wholesale Banking (7 September 2017); 30. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing At Risk segmen Retail Banking (14 September 2017); 31.Progres Bisnis Islamic Sector Solution - Ekosistem Umroh (12 Oktober 2017); 32.Progres Penyelesaian Inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020 (25 Oktober 2017); 33. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan Penyelesaian NPF, serta Financing At Risk segmen Pembiayaan Wholesale Banking s.d. 31 Desember 2017 (23 November 2017); 34.Progres Pengembangan Electronic Banking BSM (30 November 2017); 35. Progres Pencapaian dan Proyeksi Recovery Pembiayaan NPF dan Write Off (7 Desember 2017); 36. Transformasi & Efisiensi Biaya (7 Desember 2017); 37.Kinerja Komite Manajemen Risiko (14 Desember 2017); 38.Realisasi Program Marketing Communication & Branding BSM Tahun 2017 dan Rencana Tahun 2018 (14 Desember 2017). Laporan Tahunan 2017
  247. IKHTISAR UTAMA a . Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 No Nama Rapat Jumlah Rapat Ventje Raharjo Ramzi A Zuhdi Rakom - - - 2 Rakomdir 6 6 6 3 RaGab 4 Rapat KPR 5 Rapat Komite Audit 6 Rapat Komite Renom Kayim Hanuri - - 6 6 1 1 1 1 1 1 14 14 14 14 14 14 6 6 6 6 6 6 - - - - - 27 27 27 27 27 27 100% 100% 100% 100% 100% Hari Dewanto Kayim Hanuri % Kehadiran PROFIL PERUSAHAAN Total - Hari Dewanto LAPORAN MANAJEMEN 1 Zulkifli Djaelani b. Periode 10 April 2017 - Sekarang No Nama Rapat Rakomdir 3 RaGab 4 5 6 Rapat Komite Renom Ramzi A Zuhdi Bambang Widianto Dikdik Yustandi 6 6 6 5 5 6 6 13 13 13 11 7 13 13 - - - - - - Rapat KPR 24 24 22 8 17 21 23 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8 12 12 1 1 1 1 1 1 1 Total % Kehadiran 56 56 54 29 37 53 55 100% 96,4% 51,8% 66% 94,6% 98,2% 251 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 2) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir dan Ragab) Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20 (dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan Evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya. a) Kinerja BSM s.d 31 Des 2016 (audited) (16 Januari 2017); b) Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016 (18 Januari 2017); c) Kinerja BSM per 31 Januari 2017 (17 Februari 2017); d) Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM (13 Maret 2017); e) Kinerja BSM per 28 Februari 2017 (15 Maret 2017); TATA KELOLA PERUSAHAAN c. Pelaksanaan Rapat yang diselenggarakan dan/atau diikuti oleh Komite Pemantau Risiko tahun 2017, sebagai berikut: 1) Rapat Dewan Komisaris (Rakom) Dari total 8 (delapan) agenda Rapat Dewan Komisaris (Rakom) yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat keikutsertaan anggota Komite Pemantau Risiko pada 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris (Rakom) dengan agenda, sbb.: a) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Juli 2017 (24 Agustus 2017); b) Komite Penunjang Dewan Komisaris (14 September 2017); c) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Agustus 2017 (28 September 2017); d) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 September 2017 (19 Oktober 2017); e) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (16 November 2017); f) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 November 2017 (21 Desember 2017). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Rakom 2 Mulya Efendi Siregar PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah Rapat
  248. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 3) Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI f) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (6 April 2017); g) Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (2 Mei 2017); h) Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017 (24 Mei 2017); i) Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap Kecukupan CKPN dan Permodalan BSM (2 Juni 2017); j) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Plan (15 Juni 2017); k) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan Action Plan (20 Juli 2017); l) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan Action Plan (24 Agustus 2017); m) Perubahan Struktur Organisasi (14 September 2017); n) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 dan Action Plan (28 September 2017); o) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 dan Action Plan (19 Oktober 2017); p) Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) & Rencana Bisnis Bank 2018 (16 November 2017); q) Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Syariah Mandiri Tahun 2018-2020 (24 November 2017); r) Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) (21 Desember 2017); s) Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Dampak Terhadap Kinerja BSM per 31 Desember 2017 (28 Desember 2017). t) Sell Down Financing 4) Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko a) Tidak terdapat Komite Pemantau Risiko yang merangkap jabatan sebagai Direksi Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri 252 b)Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap sebagai Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. c) Anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Audit terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2017. KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan implementasi Good Corporate Governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah). Komite Remunerasi dan Nominasi BSM memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri. Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan ini kami sampaikan Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi BSM selama tahun 2017. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2)Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; 3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan; 4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah; 5)Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau Dewan Pengawas Syariah; Laporan Tahunan 2017
  249. IKHTISAR UTAMA 6 ) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko. LAPORAN MANAJEMEN Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memenuhi susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2017, sbb.: 1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017 Nama Jabatan 1. Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen 2. Ventje Raharjo Anggota/Komisaris Utama 3. Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen 4. Agus Fuad Anggota/Komisaris 5. Zulkifli Djaelani Anggota/Komisaris Independen 6. Andang Lukitomo Head of Human Capital Group (Ex: Officio) PROFIL PERUSAHAAN No PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang Nama Jabatan 1 Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen 2 Mulya Efendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen 3 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen 4 Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris 5 Andang Lukitomo Anggota/Head of Human Capital Group (Ex: Officio) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN No Tingkat Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut: 1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017 Keterangan Ventje Raharjo Ramzi A Zuhdi Agus Fuad Bambang Widianto Zulkifli Djaelani Andang Lukitomo 2 2 2 2 2 2 2 PT Bank Syariah Mandiri 253 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Total Rapat TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut: 1) Persiapan Materi RUPS BSM Tahun Buku 2016 2) Materi RUPS BSM Tahun Buku 2016 3) Remunerasi 4) Pengelolaan Sumber Daya Manusia. TATA KELOLA PERUSAHAAN Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Selama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan 4 (empat) kali Rapat dengan agenda pembahasan dan kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:
  250. IKHTISAR UTAMA 2 ) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang LAPORAN MANAJEMEN Keterangan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Total Rapat Bambang widianto Mulya E Siregar Ramzi A. Zuhdi Dikdik Yustandi Andang Lukitomo 2 2 2 2 1 2 KEPEMILIKAN SAHAM DALAM BANK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Pada tahun 2017 terdapat perubahan struktur kepemilikan saham dari tahun sebelumnya, karena adanya penambahan modal dari Entitas Utama. Komposisi kepemilikan saham PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2017 adalah sebagai berikut: No. Pemilik 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2. PT Mandiri Sekuritas Jumlah (ribuan Rp) Jumlah lembar Persentase 2.989.021.930,- 597.804.386 99.99999983% 5,- 1 0.00000017% REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN pegawai secara keseluruhan. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS antara lain meliputi: a. remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan b. fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain (remuneration package) untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remuneration package melaksanakan hal berikut: a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; b.melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan c. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan PT Bank Syariah Mandiri 254 Dalam penetapan remuneration package tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi telah memperhatikan: a. kinerja keuangan; b.pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva; c. kewajaran dengan peer group; dan d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS. Pengelolaan reward pegawai terdiri dari komponen reward transaksional dan reward non-transaksional. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja. BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit kerja dan Perseroan, serta berbagai fasilitas kepegawaian lainnya. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Laporan Tahunan 2017
  251. IKHTISAR UTAMA Program reward yang bersifat transaksional dikembangkan untuk membuat posisi Total Guaranteed Cash tetap kompetitif di industri yang sejenis . Pemberian variable income berupa contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya. LAPORAN MANAJEMEN Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki peran yang besar untuk meningkatkan engagement pegawai. Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan pengembangan karir pegawai. Kualitas interaksi kerja serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan kerja yang kondusif. PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 255 Laporan Tahunan 2017
  252. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris , Direksi dan DPS Remunerasi yang diberikan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPS sebagai berikut: a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Dewan Komisaris jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah 5 4.052 7 13.996 3 320 Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki PROFIL PERUSAHAAN DPS Orang Remunerasi 1.203 Total 5 5.255 2.760 7 16.755 302 3 622 *) dinilai dalam ekuivalen Rupiah. Keterangan: (a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; (b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Direksi b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Dewan Komisaris jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah 4 2.317 7 9.493 3 997 Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki TATA KELOLA PERUSAHAAN DPS Orang Remunerasi Total Direksi 619 4 **) 2.936 2.384 7 11.877 11 3 1.008 *) dinilai dalam ekuivalen Rupiah. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) **) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4 orang Keterangan: (a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; (b)Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan pegawai yang menerima remunerasi bersifat variable dan total nominal remunerasi yang bersifat variabel yang diterima. PT Bank Syariah Mandiri 256 Laporan Tahunan 2017
  253. IKHTISAR UTAMA c . Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 Remunerasi Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Dewan Komisaris DPS Pegawai Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah 5 4.052 7 13.996 3 320 8.858 120.247 8.858 120.247 1.203 5 5.255 2.760 7 16.755 302 3 622 *) dinilai dalam ekuivalen Rupiah. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Keterangan: 1.Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. PROFIL PERUSAHAAN Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki Total Direksi LAPORAN MANAJEMEN Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya c. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang Remunerasi Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Dewan Komisaris DPS Pegawai jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah Orang jutaan Rupiah 4 2.317 7 9.493 3 997 8.858 120.247 8.858 120.247 619 4 **) 2.936 2.384 7 11.877 11 3 1.008 PT Bank Syariah Mandiri 257 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Keterangan: 1.Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) *) dinilai dalam ekuivalen Rupiah. **)Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4 orang. TATA KELOLA PERUSAHAAN Orang Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki Total Direksi ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya
  254. IKHTISAR UTAMA Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota komite remunerasi selama 1 tahun a . Periode 1 januari 2017 s.d. 9 April 2017 Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun LAPORAN MANAJEMEN Komite Remunerasi Remunerasi Orang jutaan Rupiah 6 4.620 Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki 1.253 PROFIL PERUSAHAAN Total 6 5.874 *) dinilai dalam ekivalen rupiah b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Komite Remunerasi Remunerasi Orang jutaan Rupiah 5 3.103 Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki 720 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Total 5 **) 3.823 *) dinilai dalam ekivalen rupiah. **)di tahun 2017, terjadi rekomposisi menjadi 5 orang. Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nomina; pesangon yang dibayarkan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Jumlah Pegawai Lebih dari 1 Milyar - Lebih dari 500juta s.d. 1 miliar - Kurang dari sama dengan 500Juta - Rincian Jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) Tahun (Jutaan Rupiah) a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 Remunerasi yang bersifat Tetap *) TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Jumlah Nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 tahun 1.Tunai Rp.18.694 2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank Rp.- Remunerasi yang versifat Variabel *) Tidak Ditangguhkan 1.Tunai Rp.4.169 Rp.- Rp.- Rp.- 2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah. PT Bank Syariah Mandiri 258 Ditangguhkan Laporan Tahunan 2017
  255. IKHTISAR UTAMA b . Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 Remunerasi yang bersifat Tetap *) Rp.15.121 2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank Rp.- Remunerasi yang versifat Variabel *) Ditangguhkan 1.Tunai Rp.3.293 Rp.- 2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank Rp.- Rp.- Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima remunerasi dalam satu tahun a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017 Jumlah Dewan Komisaris Jumlah Direksi Jumlah DPS Diatas Rp2 miliar - 5 - Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 1 - Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 5 - - Rp500 juta kebawah - 1 3 Jumlah Dewan Komisaris Jumlah Direksi Jumlah DPS Diatas Rp2 miliar - - - Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 7 - Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 4 - - Rp500 juta kebawah - - 3 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun PROFIL PERUSAHAAN Tidak Ditangguhkan LAPORAN MANAJEMEN 1.Tunai *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun Keterangan Rasio Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 24,2:1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,1:1 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,1:1 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,2:1 PT Bank Syariah Mandiri 259 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan. Keterangan: a) Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah Pengungkapan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam sekala perbandingan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan: TATA KELOLA PERUSAHAAN *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN b. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
  256. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. b) Pegawai adalah pegawai tetap BUS sampai batas pelaksana. Informasi Kuantitatif Jenis remunerasi yang bersifat variabel *) Sisa yang Masih Ditangguhkan Total Pengurangan Selama Periode Laporan Disebabkan penyesuaian Eksplisit (A) Disebabkan penyesuaian Implisit (B) Total (A) + (B) 1. Tunai (dalam jutaan rupiah) - - - 2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank (dalam lembar saham dan nominal jutaan rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut) - - - - Total (dalam jutaan rupiah) - - - - Ket: hanya untuk material risk takers SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem Pengendalian Intern merupakan komponen penting dalam tata kelola perusahaan dan menjadi dasar kegiatan operasional Bank yang sehat, hati-hati (prudent) dan aman. Mengacu pada SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, di­ sebutkan bahwa Sistem Pengendalian Intern adalah suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank dengan persetujuan komisaris secara berkesinambungan (on going basis) dengan tujuan untuk menjaga dan meng­ amankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehatihatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Adapun tujuan dari perlunya Sistem Pengendalian Intern adalah: 1) Kepatuhan Terhadap Ketentuan dan Peraturan Per­ undang-undangan atau Tujuan Kepatuhan. 2) Tersedianya Informasi Keuangan dan Manajemen yang Lengkap, Akurat, Tepat Guna, dan Tepat Waktu atau Tujuan Informasi. 3) Efektivitas dan Efisiensi dalam Kegiatan Usaha Bank atau Tujuan Operasional. PT Bank Syariah Mandiri 260 4) Meningkatkan Efektivitas Budaya Risiko (Risk Culture) pada Organisasi Bank Secara Menyeluruh atau Tujuan Budaya Risiko. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Bank yang handal dan Efektif menjadi tanggung jawab semua pihak dalam organisasi Bank, melalui: 1)Akuntabilitas Pejabat/pengurus Bank dan pengem­ bangan budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi. 2) Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan operasional Bank. 3) Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan, dan akutansi. 4) Pelaksanaan evaluasi berkala terhadap kinerja Bank. 5)Pelaksanaan komunikasi dan pemenuhan informasi dalam organisasi Bank khususnya tingkat pengambilan keputusan risk exposure. 6) Pengawasan dan kegiatan audit intern yang efektif. 7) Pemenuhan komitmen Manajemen Bank menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku. Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG), BSM secara terpadu dan berkelanjutan senantiasa mengembangkan dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang efektif dalam mengelola risiko perusahaan. Laporan Tahunan 2017
  257. IKHTISAR UTAMA 261 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 4 . Unit Kerja Terkait a. Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) SKAI (Internal Audit Group) harus mampu meng­ evaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri 3. Dewan Pengawas Syariah (DPS) DPS mempunyai tanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan BSM agar sesuai dengan Prinsip Syariah dan memastikan peme­nuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan BSM. TATA KELOLA PERUSAHAAN Ketentuan-ketentuan tersebut bertujuan untuk: 1) Menjadi pedoman dalam penerapan Sistem Pengendalian Intern secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional Bank, oleh seluruh jajaran Bank. 2.Direksi/SEVP Direksi BSM mempunyai tanggung jawab menciptakan dan memelihara Sistem Pengendalian Intern yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan pengendalian intern yang ditetapkan BSM dan sesuai prinsip syariah, menetapkan kebijakan dan Strategi serta prosedur pengendalian intern dan memantau kecukupan dan efektivitas dari Sistem Pengendalian Intern. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN BSM telah memiliki ketentuan pengendalian intern yang diatur dalam: 1) Kebijakan Pengendalian Internal Audit BSM, No.KBP/02-2016, tanggal berlaku 31 Maret 2016. 2) Kebijakan Sistem Pengendalian Internal BSM, No.KBP/04-2016, tanggal berlaku 6 Oktober 2016. 3) Kebijakan Anti Fraud BSM, 14/002/UMM, tanggal 22 Mei 2012, tanggal berlaku 22 Mei 2012. 4)Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit, No.SPP/07-2016, tanggal berlaku 30 November 2017. Penjabaran dari tanggung jawab para pihak tersebut di atas, adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris BSM mempunyai tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengen­ dalian intern secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian intern tersebut. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2) Characteristic Based Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Information & Communication, dan Monitoring. Efektivitas kontrol dalam characteristic based dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk setiap kontrol. Pengujian atas control characteristic based dilaksanakan dengan menggunakan Control Diagnostic Tools/CDT. Sesuai Kebijakan Sistem Pengendalian Intern (KSPI) BSM, terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank, yaitu: 1. Dewan Komisaris. 2.Direksi. 3. Dewan Pengawas Syariah. 4. Unit Kerja Terkait (termasuk Satuan Kerja Audit Intern/ SKAI). 5. Pejabat dan Pegawai Bank. 6. Pihak-pihak Ekstern. PROFIL PERUSAHAAN Pendekatan analisis dan evaluasi yang digunakan pada masing-masing komponen internal kontrol COSO, adalah sebagai berikut: 1) Process Based Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen Control Activities, Information & Communication, dan Monitoring. Internal Auditor menguji kecukupan kontrol desain (design control) dan implementasinya sesuai dengan program audit yang telah ditetapkan. 2) Memberikan pemahaman mengenai Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada lingkungan Bank. 3) Membangun persepsi yang sama dalam menerapkan SPI. 4) Memberikan acuan bagi unit kerja yang melaksanakan fungsi pengawasan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan mengenai Sistem Pengendalian Intern. LAPORAN MANAJEMEN Sistem Pengendalian Intern BSM telah mengacu kepada konsep internal kontrol yang berlaku secara umum berdasarkan COSO (The Committee of Sponsoring Organization s of the Treadway Commission), yaitu: 1) Lingkungan pengendalian/Internal Environment. 2) Penetapan tujuan/Objective Setting. 3) Identifikasi kejadian/peristiwa/Event Identification. 4) Penilaian risiko/Risk Assessment. 5) Respon atas risiko/Risk Response. 6) Aktivitas pengendalian/Control Activites. 7) Informasi dan komunikasi/Information & Communication. 8)Pemantauan/Monitoring.
  258. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN b . c. 5. Pejabat dan pegawai Bank Setiap pejabat dan pegawai BSM wajib memahami dan melaksanakan Sistem Pengendalian Intern yang telah ditetapkan oleh manajemen BSM. Pengendalian intern yang efektif akan meningkatkan tanggung jawab pejabat dan pegawai BSM, mendorong budaya risiko (risk culture) yang memadai, dan mempercepat proses identifikasi terhadap praktek perbankan yang tidak sehat dan ter­hadap organisasi melalui sistem deteksi dini yang efisien. 6. Pihak-pihak ekstern Pihak-pihak ekstern antara lain otoritas pengawasan Bank, auditor ekstern, dan nasabah yang berkepentingan terhadap terlaksananya Sistem Pengendalian Intern Bank yang handal dan efektif. PELAKSANAN AUDIT INTERNAL SKAI BSM sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap fungsi pengawasan internal kedudukannya berada dibawah Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris/Komite Audit. SKAI bertugas untuk: 1. Mengevaluasi efektivitas SPI secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanakan operasional bank 2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas penerapan SPI sesuai sasaran yang telah ditetapkan bank 3. Melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit) secara independen dan objektif. Ruang lingkup pelaksanaan audit mencakup semua area operasional untuk menentukan kecukupan kualitas internal control, penerapan risk management, dan governance process. Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor pengendalian internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam melaksanakan hal ini, Internal Audit membuat analisa dan memberikan rekomendasi melalui pemberian jasa assurance dan consulting. Sebagai strategic partner, Internal Audit Group (IAG) berupaya untuk dapat memberikan “added value and improving organization’s operations”, yang tidak hanya membantu management untuk menilai efisiensi dan keefektifan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan, namun juga ikut berperan mengawal pencapaian targettarget Bank yang sudah dituangkan dalam inisiatif strategis lima tahun ke depan. Kedudukan dan Organisasi Internal Audit Internal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999, Unit Kerja Audit Intern secara organisasi berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA d. efek­tivitas Sistem Pengendalian Intern secara ber­ kesinam­ bungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional BSM yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah di­ tetapkan oleh manajemen BSM. Unit Kerja Compliance Berfungsi untuk melakukan proses monitoring kepatuhan setiap Unit Kerja terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kebijakan intern Bank. Unit Kerja Enterprise Risk Manajeman Berfungsi untuk melakukan pemantauan, peng­ ukuran, pengendalian dan pelaporan resiko dalam rangka penyempurnaan Sistem Pengendalian Intern. Unit Kerja Lainnya Bertanggungjawab memelihara dan Melaksanakan system pengendalian yang efektif di unit kerja masing-masing serta memastikan bahwa system tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan system pengendalian intern yang ditetapkan Bank. PT Bank Syariah Mandiri 262 Laporan Tahunan 2017
  259. IKHTISAR UTAMA pada standar profesi dan best practice standar audit nasional maupun internasional . 263 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) BSM telah memberlakukan Kebijakan Internal Audit PT Bank Syariah Mandiri pada tahun 2016 dan Standar Prosedur Pengen­dalian Internal Audit pada tahun 2017 yang mengacu Sesuai Peraturan Bank Indonesia melalui PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang SPFAIB, maka setiap 3 tahun sekali Internal Audit harus di-review oleh pihak eskternal yang independen. Review tersebut bertujuan untuk menilai mutu operasi dan kesesuaian proses internal audit terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) dan standar The Institute of Internal Auditors (IIA). TATA KELOLA PERUSAHAAN Piagam Audit Internal BSM memiliki Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) sebagai landasan dan pedoman kerja Audit Intern dalam me­laksanakan fungsi Audit Intern yang memuat visi & misi, kedudukan, kewenangan, dan ruang lingkup aktivitas audit intern untuk mewujudkan sistem pengendalian intern yang efektif di BSM. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Head of Internal Audit lnternal Audit dipimpin oleh Head of lnternal Audit yang di­ angkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama BSM dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada regulator. Dalam menjalankan fungsi pengendalian, di dalamnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan operasional bank melalui pemberian jasa assurance dan consulting. a) Assurance Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-bukti dalam rangka menyediakan penilaian yang independent atas governance, risk management, dan control process dalam organisasi. b) Consulting Consulting merupakan jasa yang diberikan Internal Auditor yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan persetujuan klien/auditee dalam rangka memberikan nilai tambah yang bersifat konstruktif dan aplikatif atas semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem pengendalian intern untuk meningkatkan internal control, risk management, serta governance process. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Suharto Head of Internal Audit Group (IAG) Lahir di Indramayu, 20 Maret 1966 Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE Jagakarsa pada tahun 1996. Menamat­ kan pendidikan pada D3 Akuntansi, Universitas Padjajaran (1988), S1 Akuntansi dari STIE Jagakarsa pada tahun 1996 serta S2 Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 11 Januari 2017 (berdasarkan SK No.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017). PROFIL PERUSAHAAN Riwayat Singkat Kepala Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit berfungsi independen dan obyektif terhadap satuan kerja operasional sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh maupun tekanan dari manajemen atau pihak lain. Kedudukan Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, memiliki hubungan fungsional dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit, dan memiliki hubungan koordinasi dengan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) Bank Mandiri. LAPORAN MANAJEMEN Tujuan dan Fungsi Internal Audit Internal Audit memiliki tujuan untuk: a) Membantu semua tingkatan manajemen dalam meng­ amankan kegiatan operasional BSM, khususnya yang melibatkan dana dari masyarakat (intermediary); b) Menjaga dan memastikan perkembangan perusahaan ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.
  260. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Review Eksternal Pada tahun 2017, Internal Audit BSM telah di-review oleh Deloitte dengan periode pemeriksaan dari tahun 2014 s.d. 2017. Berdasarkan hasil telaah Deloitte tersebut, pelaksanaan fungsi Internal Audit dinyatakan secara umum patuh dengan SPFAIB (generally conforms) dan sebagian sesuai terhadap standar IIA (partially conforms). Pelaksanaan review selanjutnya akan dilakukan pada tahun 2020. Visi dan Misi Unit Kerja Audit Internal Visi: Menjadi Strategic Partner yang berstandar internasional, berlandaskan prinsip syariah. Misi: a) Membantu organisasi mencapai tujuan dengan mem­ berikan reasonable assurance dan consulting yang independent dan objective. b)Mengevaluasi efektifitas internal control, risk management dan governance process melalui penerapan Risk Based Audit. c) Meningkatkan sinergi fungsi Internal Audit dengan stakeholder. d) Memastikan penerapan aspek syariah melalui aktivitas audit yang berkesinambungan. e) Mengelola aktivas Internal Audit secara efektif dan efisien. f) Mengembangkan kompetensi Internal Auditor mengacu kepada best practice profesi audit. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Audit Internal 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara: a. Menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. b.Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. c. Menyampaikan laporan audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. 2.Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk mem­ perbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana. 3. Memberikan analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya. 4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern termasuk terhadap efektivitas pelaksanaan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri 264 Terorisme (PPT). 5.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. 6. Merencanakan dan melaksanakan Aktivitas Internal Audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/ control system yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan. 7. Melaksanakan langkah-langkah dalam rangka menggali informasi (investigasi), melaporkan, dan mengusulkan sanksi atas fraud kepada Manajemen. 8. Melaporkan pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah kepada Dewan Pengawas Syariah. 9. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil audit, baik internal dan eksternal. 10. Memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur agar dapat dipastikan bahwa dalam kebijakan atau sistem dan prosedur yang baru tersebut telah tercakup aspek-aspek pengendalian intern. keterlibatan IA dalam memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur, tidak berarti bahwa hal-hal tersebut akan dikecualikan sebagai obyek audit. 11.Meningkatkan sistem pengembangan audit (audit development) sesuai arah kebijakan Bank. 12.Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Internal Auditor dalam melaksanakan tugasnya. 13. Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola perusahaan. 14.Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi auditor. 15.Melakukan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas IA. 16.Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan eksternal audit dan unit/fungsi penyedia assurance lainnya. Koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui pertemuan secara periodik untuk membicarakan hal-hal yang dianggap penting bagi kedua belah pihak. Organisasi Satuan Pengawasan Intern Internal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang SPFAIB, Internal Audit Laporan Tahunan 2017
  261. IKHTISAR UTAMA secara organisasi berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama . LAPORAN MANAJEMEN Dalam melaksanakan tugasnya, Group Head dibantu oleh tujuh orang Department Head sebagaimana digambarkan pada struktur organisasi berikut: President Director PROFIL PERUSAHAAN Internal Audit Quality Assurance Head Office Audit Wholesale Audit Retail & Distribution Audit Consumer & Distribution Audit Information Technology Audit Audit Development Detection Analyst Auditor Auditor Auditor Auditor Auditor External Audit Liasion Investigator General Affair Evaluation Analyst ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Special Audit Clerk Secretariat 1 Department Head 7 Team Leader 18 Auditor 33 Sekretaris 1 Total 60 PT Bank Syariah Mandiri 265 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Group Head Dalam rangka memastikan pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM yang berkesinambungan, baik sisi kompetensi maupun soft skill, IAG telah melakukan pengembangan SDM-nya melalui: 1. Pelatihan (In ClassTraining) Internal Audit secara rutin telah mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan (training)/workshop yang diadakan oleh pihak internal maupun eksternal, diikuti dari tingkat Group Head sampai dengan Auditor. Pelatihan yang telah diikuti oleh pegawai IAG selama tahun 2017, antara lain: TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Jumlah Pengembangan Sumberdaya Auditor Bank telah berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan pengelolaan sumber daya secara professional sehingga mendapatkan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara efektif. TATA KELOLA PERUSAHAAN Internal Audit Group dalam menjalankan tugas dan fungsinya dipimpin oleh Group Head yang membawahi 7 (tujuh) Department dengan spesialisasi tugas pada Bidang Retail & Distribution Audit, Consumer & Distribution Audit, Wholesale Audit, Head Office Audit, Information Technology Audit, Special Audit dan Development & Counterpart Relation Audit. Jabatan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Audit Development & Counterpart Relation
  262. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI No. Jenis Training/Workshop Tanggal Tempat Jumlah Peserta 1 Penyusunan modul Banking Operation Academy 10 - 13 Januari 2017 Graha Mandiri 1 2 Mastering Impactfull Communication Skill, Mandiri University Tanah Abang Dalam 27 - 28 Februari 2017 Mandiri University Tanah Abang Dalam 1 3 Industry Focus Mastery - Industri Rumah Sakit 9 - 10 February 2017 LCG BSM 1 4 Pengolahan data analytic - Training IDEA di Bank Mandiri 5, 6, 7 April 2017 Mandiri University Tanah Abang Dalam 3 5 IT Governance. IT Security, Emerging Technologies and IT Audit Round Table Discussion 5 - 7 April 2017 Hotel Sari Pan Pacific 1 6 Executive Training on Islamic Banking 20-Apr-17 Graha Mandiri 1 7 Public Training - Transformasi Digital Di Sektor Keuangan 18 Mei 2017 JW Marriott Hotel Jakarta 1 8 Workshop Root Cause Analysis Methodology 24 Mei 2017 Jakarta 63 9 Training Forensic Audit 10 - 12 Juli 2017 Graha Mandiri 1 10 Audit Leaders Seminar - Providing Assurance Through Continuous Auditing 11 Juli 2017 Grand Hyatt Jakarta 1 11 Pembekalan Certified Bank for Internal Auditor (CBIA) 27 - 28 Juli 2017 Jakarta 18 12 Certified Bank for Internal Auditor (CBIA) 29 Juli 2017 Jakarta 18 13 Credit Acquisition Developer and Property Agent Partnership 2 - 4 Mei 2017 Grand Mercury 1 14 Pembekalan sertifikasi CISA a.n. Christian Adi Sucipto 8 Juli s.d. 9 September 2017 (3 bulan) Pusilkom UI, Salemba 1 15 Pembekalan sertifikasi CIA a.n. Widya Setyadi 26 Agustus 2017 s.d. 18 Januari 2018 (6 bulan) PPA FEB UI 1 16 Pembekalan dan sertifikasi CBIA a.n. Asep Nana Heryana 24 - 26 Agustus 2017 Plaza Bapindo 1 17 Program Pelatihan Sekretaris 24 - 25 Agustus 2017 Graha Mandiri 1 18 Workshop Quality Assurance Improvement Program 28 - 29 September 2017 Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan 1 19 Training eksternal: Codebali Conference, penyelenggara idNSA 26 - 29 September 2017 Padma Hotel, Legian Bali 1 20 Refreshment Program “Risk Management and Internal Audit” 19 Oktober 2017 Financial Club Graha Niaga, Lt.27, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 1 21 Workshop Cyber Crime & e-Banking Fraud 2 - 3 November 2017 Hotel Santika, Bogor 1 22 National Anti Fraud Conference 6- 7 November 2017 Sheraton Hotel, Yogyakarta 2 23 Konferensi Nasional IX IAIB 2017 8 - 10 November 2017 Bumi Surabaya City Resort 2 24 Treasury of Islamic Bank, ICDIF LPPI 8 - 10 November 2017 LPPI, Kemang 2 25 Mobile Forensic Investigation Course Batch 2, ACFE 14 -15 Desember 2017 Padjajaran Suite Resort & Convention Hotel -Bogor 2 2. Refreshment Program Refreshment program melalui e-learning telah laksanakan secara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pegawai terhadap ketentuan-ketentuan baik internal maupun eksternal. Refreshment program tahun 2017 yang diikuti PT Bank Syariah Mandiri 266 Laporan Tahunan 2017
  263. IKHTISAR UTAMA oleh seluruh auditor dan pegawai Kantor Pusat lainnya telah dilaksanakan pada 25 April 2017 s .d. 26 Mei 2017. Sertifikasi Jumlah 1. Sertifikasi Risk Management (BSMR) Level I s.d. IV 43 2. Certified Fraud Examiner (CFE) 3 3. Certified Bank Internal Auditor (LSPP) 52 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 267 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan Kegiatan pemantauan adalah monitoring atas penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dan ketentuan. Bank telah melakukan pemantauan secara terusmenerus terhadap kecukupan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, dengan cara: a) Memastikan fungsi pemantauan telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik. b)Menetapkan pejabat yang ditugaskan memantau efektifitas pengendalian intern. c)Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan. Perkembangan Pelaksanaan Penerapan Strategi Anti Fraud BSM secara berkesinambungan terus berupaya memperkuat implementasi strategi anti fraud dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: A. Pilar Pencegahan BSM sudah merealisasikan program pencegahan fraud antara lain: 1. Anti Fraud Awareness Anti fraud awareness adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak terkait. Melalui kepemimpinan yang baik didukung dengan anti fraud awareness yang tinggi diharapkan tumbuh kepedulian semua unsur di BSM terhadap pengendalian fraud, antara lain melalui: a. Sosialisasi penyampaian anti fraud statement melalui “Doktrin Anti Fraud” dan pemasangan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pelaksanaan Fungsi Audit Intern di Tahun 2017 Fungsi Internal Audit melalui pelaksanaan Audit selama tahun 2017 sebanyak 197 penugasan (117,26% dari target se­banyak 168 penugasan audit), menindaklanjuti temuan audit eskternal sebesar 100% atas DMTL yang jatuh tempo, realisasi pemenuhan Service Level Agreement (SLA) atas Laporan Top Letter hasil audit sebesar 99,67% atau mencapai 102,23%, dari target 97,50%. Service Level Agreement (SLA) penyampaian opini kecukupan internal control yang mencakup opini atas Kebijakan, Standar Prosedur, Manual Produk, Petunjuk Teknis, dan atau Memorandum Petunjuk Operasional sebesar 97,98% atau mencapai 103,14% dari target 95%. Adapun pengembangan inisiatif strategis meliputi penyusunan Internal Audit Plan Methodology, Internal Audit Competency Framework, Root Cause Analysis, Audit Advisory & Co-Sourcing, PTO Audit Management System (AMS), PTO DMTL Online (D-ONE), dan Revisi Kebijakan Anti Fraud. Tindakan koreksi penyimpangan adalah pemulihan atas penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dengan ketentuan serta penentuan upaya pemulihannya. BSM melakukan tindakan koreksi penyimpangan dengan cara: a) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam pengendalian intern atau tidak efektifnya pengendalian risiko harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif terkait. b) Unit Kerja Internal Audit harus melakukan kaji ulang atau langkah pemantauan lainnya yang memadai terhadap kelemahan yang terjadi dan segera melaporkan kepada Dewan Komisaris, dan Direktur Utama dalam hal masih terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau tindakan korektif belum ditindaklanjuti. c) Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan segera ditindaklanjuti maka Direksi harus menciptakan suatu sistem yang dapat menelusuri kelemahan pada pengendalian intern dan mengambil langkah perbaikan. d) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan secara berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi seluruh permasalahan dalam pengendalian intern. PROFIL PERUSAHAAN No. LAPORAN MANAJEMEN 3. Sertifikasi Profesi Pengembangan kompetensi auditor juga dilakukan melalui Program Sertifikasi Audit baik level Nasional maupun Internasional. Rincian jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi Nasional dan Internasional sampai tahun 2017 adalah sbb.: d)Mengintegrasikan sistem pengendalian ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan-laporan rutin yang diperlukan. e) Melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi dari unit kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan. f) Memberikan informasi/feed back yang tepat kepada pihak yang berkepentingan.
  264. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) B. Pilar Deteksi Pilar deteksi memuat perangkat-perangkat yang ditujukan untuk mengidentifikasikan dan menemukan kejadian fraud, yang paling kurang mencakup: 1. Mekanisme Whistleblowing System, ditujukan untuk meningkatkan efektifitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan. BSM membuka sarana pengaduan bagi pegawai dan pihak lain yang mengetahui adanya dugaan fraud di lingkungan BSM, baik melalui saluran telepon, surat, maupun email. 2. Surprise Audit, dilakukan terutama pada unit bisnis yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya fraud. Pelaksanaan surprise audit telah berjalan pada unit kerja Branch yang di audit, berdasarkan mapping resiko, termasuk unit kerja yang berkategori resiko tinggi. 3. Pemberdayaan Region Business Control (RBC) BSM telah membentuk RBC di seluruh Regional Office sehingga diharapkan dapat mendeteksi setiap penyimpangan secara dini, ditindaklanjuti secara cepat dan dilakukan upaya recovery untuk meminimalisir jumlah kerugian. C. Pilar Investigasi, Pelaporan dan Sanksi Selama tahun 2017 telah dilakukan audit investigasi kasus fraud yang terjadi secara cepat dengan metode audit yang sudah terstandar. BSM berkomitmen menangani kejadian fraud secara tegas dan adil untuk memberikan efek jera kepada pelaku fraud dengan memberikan sanksi dan pelaporan kepada Kepolisian. Selama tahun 2017 BSM telah melaporkan 7 kasus fraud kepada pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum. D. Pilar Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut BSM telah melakukan pematuan dan evaluasi kejadian fraud melalui fraud profiling yang di support dengan sistem aplikasi Integrated Fraud Information System (IFIS). Tindak lanjut perbaikan atas hasil pelaksanaan investigasi dilaporkan kepada Direksi dan dimonitor penyelesaiannya melalui aplikasi D-ONE. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI poster anti fraud. b. Internalisasi program culture “Aku Tahu” kepada seluruh pegawai, baik di Kantor Pusat, Regional Office, Area, maupun Branch. Program ini bertujuan agar setiap pegawai memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja. c. Materi anti fraud yang diintegrasikan dalam modul training academy mulai dari level pelaksana sampai level pimpinan dan sosialisasi oleh Tim IAG saat melakukan on site audit Unit Kerja di Branch. d. Pengurang Nilai KPI Unit Kerja yaitu memasukkan kejadian fraud sebagai pengurang nilai KPI terhadap Unit Kerja tempat terjadinya fraud guna mendorong kesadaran untuk selalu bersamasama mencegah fraud. 2. Identifikasi kerawanan Identifikasi kerawanan merupakan proses manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai potensi risiko terjadinya fraud. Secara umum, identifikasi kerawanan ditujukan untuk mengidentifikasi risiko terjadinya fraud yang melekat pada setiap aktivitas yang berpotensi merugikan Bank, antara lain melalui implementasi Risk & Control Self Assessment (RCSA) di seluruh unit kerja mulai tahun 2014 dan implementasi Early Warning System (EWS). 3. Know Your Employee Sebagai upaya pencegahan terjadinya fraud dari aspek SDM, BSM telah menggalakkan program “know your employee” kepada setiap pimpinan secara berjenjang di setiap Unit Kerja agar mengenal pegawai di bawah supervisinya dengan baik, dengan cara identifikasi sejak perekrutan pegawai, pemutakhiran data dan informasi pegawai, survey kepuasan pegawai yang diselenggarakan oleh pihak independen, dan tindakan pencegahan oleh kepala unit kerja (coaching & counseling serta penandatanganan Annual Disclosure oleh pegawai), serta dengan cara menyelenggarakan eventevent yang melibatkan keluarga sehingga dapat mendorong budaya saling mengingatkan antar pegawai dan keluarga pegawai. PT Bank Syariah Mandiri 268 Laporan Tahunan 2017
  265. IKHTISAR UTAMA 2 ) melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku; 3) bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak internal maupun eksternal. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pengelolaan Risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil Risiko Kepatuhan dimana BSM memiliki risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan BSM selama tahun 2017 adalah Low to Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory (memadai). PROFIL PERUSAHAAN 2. Profil Risiko Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan bertugas mengelola Risiko Kepatuhan untuk mencegah risiko yang diakibatkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. BSM menjalankan kegiatan usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI). LAPORAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Secara umum, penerapan kepatuhan tahun 2017 terimplementasi dalam setiap kegiatan usaha BSM, sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank meliputi: a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan; b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal; d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan; f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah Bagi Bank Umum Syariah; g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan a.l.: 1) memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang; TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 269 Laporan Tahunan 2017
  266. IKHTISAR UTAMA SATUAN KERJA KEPATUHAN Usia 43 tahun Tempat tanggal lahir Jakarta , 6 Oktober 1975 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Domisili Jakarta Riwayat Pendidikan S1 Institut Pertanian Bogor 1999 S2 Magister Management Universitas Budi Luhur 2004 Riwayat Jabatan • • Group Head of Compliance Group Head Teknologi Informasi Pelatihan • • • • People Manager Program Experd, 2017 Refreshment Banking Risk Management Level 4 AML and Counter Terorism Financing 2017 Australian Transaction Report & Analysis Center (AUSTRAC) & Bank Negara Malaysia 3rd Counter Terrorism Financing (CTF) Summit from PPATK • Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Profil Group Head of Compliance Khoirul Huda S Riyadi Compliance Secretary Satuan kerja APU-PPT (SKAP) Corporate Governance & Compliance Support Compliance Management Business Compliance Syariah Compliance Financial Crime Analysis Good Corporate Governance (GCG) Compliance Regulatory Management Operational Compliance Syariah Compliance Officer Customer Profile Monitoring Compliance Reporting & Monitoring Policy & System Management Strategic Compliance Online Advice Staff Anti Money Laundering (AML) Advisory & Support Staff Compliance System Information & Support Compliance Risk Management a. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 1) Efektivitas Penerapan Customer Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence (EDD) Efektivitas penerapan CDD terhadap nasabah berupa: PT Bank Syariah Mandiri 270 Laporan Tahunan 2017
  267. IKHTISAR UTAMA • • LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 271 TATA KELOLA PERUSAHAAN 6) Langkah-langkah penguatan penerapan APU & PPT a)Persiapan menghadapi Mutual Evaluation Review (MER) Financial Action Task Force (FATF) yang dilakukan oleh Asia Pacific Group. 1.Mengikuti workshop persiapan MER yang dselenggarakan oleh OJK dan PPATK di Jakarta dan Bandung. 2. Mengikuti proses review yang dilakukan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 3) Efektivitas penerapan KYE Penerapan KYE dilakukan Bank dalam berbagai bentuk kegiatan: a)Melakukan screening penerimaan calon pegawai terhadap profil dan track record kemungkinan terlibat tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. b)Melakukan screening terhadap pegawai eksisting pada proses promosi jabatan, yang mencakup beberapa hal, diantaranya: • Tidak pernah terkait masalah hukum. • Tidak pernah menjadi tersangka/terdakwa. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 5) Program kerja APU & PPT Beberapa program kerja APU & PPT yang dicanangkan pada tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik dalam bentuk aktivitas: a)Penguatan skill analisis petugas SKAP Kantor Pusat dengan mengikuti pelatihan Analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. b) Peningkatkan dan penguatan peran, fungsi dan pengetahuan PIC SKAP melalui pelatihan di Regional V, VI dan VII pada bulan Mei - Juni 2017. c)Pembuatan aplikasi Manajement Informasi Sistem (MIS) untuk proses pengkinian data nasabah dan pembuatan Risk Based Approach (RBA). PROFIL PERUSAHAAN 4) Sosialisasi penerapan APU PPT Pelaksanaan sosialisasi APU dan PPT yang dilakukan oleh Bank secara kontinyu berjalan dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai berikut: a) Sosialisasi APU dan PPT melalui program 4DX dan milis kepada PIC SKAP b) Pelatihan kepada PIC SKAP dalam hal ini Area Operation Service Manager (AOSM), Branch Operation Service Manager (BOSM), Cash Outlet Manager (COM). c) Pelatihan APU dan PPT kepada Banking Staff, Priority Banking Officer, Officer Pembiayaan Mikro, Pegawai Baru, Region bisnis control (Officer dan staff). d) Refreshment test APU dan PPT untuk Branch Manager, Frontliner, PIC SKAP. 2) Efektifitas penerapan APU PPT dan profil risiko a) Efektifitas penerapan APU PPT BSM didukung oleh peran pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi yang secara berkala melakukan pemantauan melalui Rapat Komite Pemantau Risiko yang khusus membahas implementasi APU PPT dan progress program APU & PPT yang berjalan di BSM. Peran yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang sangat penting memberikan motivasi dan semangat serta arahan untuk mewujudkan budaya kepatuhan dalam penerapan APU PPT di seluruh jajaran organisasi. b)Profil risiko implementasi program APU dan PPT secara periodik bulanan dilaporkan oleh SKAP kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Profil risiko penerapan APU & PPT periode Desember 2017 yaitu “sangat rendah” dengan total nilai sebesar 99.64. Secara keseluruhan predikat implementasi program APU dan PPT Bank “sangat baik” dengan indeks pencapaian “satu” PT Bank Syariah Mandiri Tidak memiliki hubungan/keterkaitan dengan tersangka/terdakwa. Tidak pernah menerima surat pembinaan dari BSM. LAPORAN MANAJEMEN a) Pemantauan profil nasabah melalui kelengkapan data CIF. b) Pemantauan profil nasabah pembiayaan melalui pemenuhan Checklist APU dan PPT Bidang Pembiayaan. c) Pengkinian data nasabah pendanaan. Efektivitas penerapan EDD berupa pemantauan dan pemeriksaan terhadap nasabah berisiko tinggi untuk kriteria: a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job) b) Bidang Usaha berisiko tinggi (high risk business) c) Negara berisiko tinggi (high risk country) d) Produk berisiko tinggi (high risk product)
  268. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI oleh APG di PPATK pada tanggal 13 November 2017. b) SKAP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas telah melakukan sinergi dalam bentuk: 1.Melakukan koordinasi dan pemantauan implementasi unit kerja APU & PPT di Kantor Pusat melalui Decentrailize Compliance and Operation Risk (DCOR) dan di seluruh Regional Office melalui Regional Business Control (RBC). 2.Meng-update PIC SKAP di Kantor Pusat, Regional Office, Area, Branch dan Cash Outlet. 3. Melakukan sosialisasi, pelatihan dan training eksternal bagi petugas SKAP dan PIC SKAP yang ada di Regional Office. 7)Hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi kepatuhan Penguatan fungsi kepatuhan dalam kaitannya dengan pelaksanaan APU & PPT dilakukan melalui jalur komunikasi SKAP Kantor Pusat dengan seluruh outlet melalui media yang dimiliki bank berupa email, lync, telepon. Komunikasi tersebut merupakan bagian dari pemantauan dan pemberian arahan/ petunjuk kepada jajaran pegawai yang terkait dengan penerapan APU & PPT agar menjalankan tugas sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku. b. Corporate Governance and Compliance Support Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi secara tepat waktu, diantaranya: 1)Laporan Fungsi Kepatuhan Triwulanan kepada Direktur Utama 2) Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan kepada OJK 3) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi kepada Bank Mandiri 4)Laporan self assessment pelaksanaan GCG setiap semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK). 5) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi setiap semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Entitas Utama (Bank Mandiri). 6)Laporan Pelaksanaan GCG Tahunan kepada stakeholders. 7)Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahunan kepada Entitas Utama. PT Bank Syariah Mandiri 272 Memastikan optimalisasi implementasi GCG yang dilakukan melalui: 1) Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara continue kepada jajaran Bank melalui (a) Email blast kepada jajaran Bank terkait implementasi GCG (b) Pemberian materi dasar implementasi GCG dalam kelas kelas training. 2) pengkinian ketentuan internal terkait penerapan GCG dan CoC 3) Konsolidasi dengan perusahaan induk dalam implementasi GCG 4)Mengikuti program Corporate Governance Perception Index sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan GCG yang dilaksanakan oleh pihak independen guna memberikan masukan positif untuk peningkatan pelaksanaan GCG. 5)Melakukan pengukuran Budaya Kepatuhan melalui metodologi survey kepada seluruh jajaran pegawai. 6) Melakukan pengawalan pelaksanaan Rencana Bisnis Kepatuhan Bank tahun 2017 dan pemenuhan Daftar Monitoring Tindak lanjut Kepatuhan. 7) Melakukan pengawalan terhadap proses fit and proper test Direksi, Dewan Komisaris & Dewan Pengawas Syariah; RUPS dan penyusunan Annual Report. 8)Melakukan monitoring dan mitigasi terhadap denda BSM agar jumlah denda dapat diminimalisir tiap tahunnya. c. Compliance Risk Management Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai dengan aturan regulator dan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Upaya yang dilakukan diantaranya: 1) Menganalisis dan menyusun executive summary (exsum) atas regulasi baru yang diterbitkan oleh Regulator (dhi. BI, OJK, Peraturan ekstenal lainnya yang terkait dengan Perbankan) yang disampaikan kepada Komisaris, Direksi, SEVP serta Group Head; 2) Menganalisis dan membuat Nota Kajian atas regulasi baru yang berdampak langsung kepada BSM, yang disampaikan kepada Direksi dan SEVP yang selanjutnya disampaikan kepada Group terkait/yang berkepentingan; 3)Menyampaikan opini/note kepatuhan pada Laporan Tahunan 2017
  269. IKHTISAR UTAMA TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 273 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA d. Syariah Compliance Memastikan dan melakukan pengawalan berjalannya prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan operasional Bank, melalui: 1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas permintaan unit kerja 2) Memastikan tersedianya opini DPS atas permintaan unit kerja 3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal 4) Memastikan tersusunnya laporan hasil pengawasan DPS dan penyampaiannya kepada OJK secara periodik (semester) 5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek syariah pada forum komite pembiayaan level Direksi 6) Memastikan terlaksananya People Development khususnya aspek syariah a)Memastikan pelaksanaan Uji Petik DPS berjalan dengan baik CPG melakukan pendampingan kepada DPS dalam pelaksanaan Uji Petik, yang telah dilaksanakan kepada Area/Cabang sbb.: PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri Decentralize Compliance & Operation Risk (DCOR). 15) Memastikan berjalan sosialisasi kebijakan, pedoman dan ketentuan yang diterbitkan kepada unit kerja terkait dan mewakili bank atas kegiatan sosialisasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan serta liaison officer ke Bank Indonesia berikut Otoritas Jasa Keuangan. 16)Melaksanakan Forum Penguatan Kompetensi dan Koordinasi antar Decentralize Compliance & Operational Risk (DCOR) Direktorat 17) Melakukan pendampingan/klinik atas pengajuan ijin dan pelaporan realisasi Produk dan Aktivitas Bank (PAB) dengan Unit Kerja terkait sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Regulator. 18) Melakukan pengawalan implementasi Pengawalan Informasi Keuangan untuk kepentingan Perpajakan. 19) Melakukan pengawalan implementasi dan perijinan penggunaan Chip NSICSS dan VISA dalam BSM Card. LAPORAN MANAJEMEN setiap permintaan advis/opini kepatuhan terkait Working Group Policy & Procedure (WPP); 4) Menganalisa dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memberi masukan, tanggapan atas ketentuan internal dalam Working Group Policy & Procedure (WPP). 5)Melaksanakan pengkinikan sistem reminder kewajiban laporan kepada pihak ketiga dan PIC laporan kepada pihak ke Tiga pada Sistem Informasi Kepatuhan (SIK); 6)Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank; 7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK). 8) Menyusun laporan Profil Risiko Kepatuhan secara bulanan, triwulanan, semesteran kepada regulator, integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), dan kepada manajemen Bank dan laporan support lainnya ke Unit Kerja terkait. 9)Memastikan terlaksana proses pengelolaan (identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian) Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko. 10)Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang mendapatkan denda dari regulator untuk mencari solusi dan monitoringnya; 11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas sanksi dari regulator yang terkena denda untuk melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak terulang kembali. 12) Menyusun dan memantau action plan atas ketentuan ekternal untuk disampaikan kepada unit kerja terkait serta melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank. 13)Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 14)Melakukan sosialisasi atas ketentuan eksternal kepada unit kerja terkait serta koordinasi (dotted line) atas Regional Business Control (RBC) dan
  270. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI No. Tanggal Unit Kerja 1 2 23-25 Januari 2017 13-14 Februari 2017 3 13-14 Februari 2017 4 5 6 3-4 April 2017 14-16 Juni 2017 17-19 Juli 2017 7 24-28 Agustus 2017 8 25-26 September 2017 27-28 September 2017 7-8 November 2017 14-16 November 2017 27-28 November 2017 Cabang Cimahi Cabang Purwakarta Cabang Warung Buncit Area Bogor Area Batam Cabang Purwokerto Cabang Cilegon Area Mataram 9 10 11 12 Cabang Kediri Area Bogor Area Aceh Area Makasar b) Memastikan terlaksananya sharia clinic bagi unit bisnis KP c) Sharing session aspek syariah dengan RO/Area/ Branch seluruh Indonesia 7) Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah a) Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah selama Tahun 2017 antara CPG dengan Dewan Pengawas Syariah terlaksana melalui kegiatan uji petik yang telah dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali. b) Cakupan pengawasan aspek syariah: Cakupan pengawasan aspek syariah yang dilaksanakan antara lain: • Pendampingan DPS pada Uji Petik, yaitu dengan melakukan pemeriksaan dokumen pembiayaan kepada unit kerja yang menjadi obyek Uji Petik DPS diantaranya pembiayaan dan pendanaan dengan basis akad: (a) Murabahah (b) Mudharabah (c)Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah (d)Ijarah, termasuk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (e) Pembiayaan Take Over, baik dari Lembaga Keuangan Konvensional maupun Lembaga Keuangan Syariah PT Bank Syariah Mandiri 274 (f) Pembiayaan dengan tujuan Refinancing (g) Pembiayaan kepada Koperasi (h) Formulir Pembukaan Rekening Tabungan, Giro, dan Deposito • Metode pemeriksaan dilakukan secara on desk dan on site dengan pemeriksaan melalui dokumen serta wawancara kepada Unit Kerja (Area/Cabang) terkait. • Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level Direksi. c) Upaya penguatan pemenuhan aspek Syariah Dalam mengupayakan penguatan pemenuhan aspek Syariah, CPG telah melakukan hal-hal sebagai berikut: • Sebagai tenaga fasilitator pengajar pada beberapa program academy yang dilaksanakan oleh LCG, diantaranya: (a) Financing Retail Risk Academy (b) Business Banking Academy (c) Pawning Academy (d) Retail Collection & Recovery Academy (e) Business Control Academy (f) Banking Staff Program (g) BSM Micro Program • Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level Direksi. • Memastikan tersedianya kajian Syariah compliance atas permintaan unit kerja terkait • Memastikan tersedianya Opini Dewan Pengawas Syariah atas permintaan unit kerja terkait • Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal • Memastikan terpenuhinya aspek Syariah baik dalam usulan manual produk baru maupun perubahannya • Memberikan konsultasi dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah baik melalui rapat, email, telepon, dan sarana prasarana lainnya. • Melakukan pendampingan dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah (jika diperlukan). Laporan Tahunan 2017
  271. IKHTISAR UTAMA Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 275 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri TATA KELOLA PERUSAHAAN Sebagai gambaran dalam mencegah munculnya benturan kepentingan dilakukan beberapa upaya secara berkesinambungan, diantaranya melalui : a.Poster La risywah, No Kick Back dan No Special Payment Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan lurus. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat benturan kepentingan yang melibatkan manajemen perusahaan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Manajemen BSM sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Penanganan benturan kepentingan telah tercantum pada Pada tahun Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016. PROFIL PERUSAHAAN 2)Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk peningkatan/pengawalan kepatuhan unit kerja/ pengembangan manajemen: (a) Menyelenggarakan Forum Evaluasi Review Pembiayaan yang melibatkan business unit, risk assessment unit dan support unit dalam melakukan koordinasi antar unit kerja untuk meminimalisir/mencegah non compliance procedure dalam proses pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap triwulanan. (b) Melakukan review pembiayaan pasca pencairan keputusan komite Direksi untuk segmen Korporasi dan Komersial dengan pilar proses prudensialitas pembiayaan dari proses awal permohonan sampai dengan monitoring pembiayaan. (c) Melakukan review penggunaan dana sosial untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BSM. (d) Melakukan compliance on visit pemenuhan infrastruktur jaringan kantor untuk relokasi KC Yogyakarta. (e) Melakukan pendampingan implementasi Layanan Syariah Bank (LSB) di outlet Bank Mandiri. (f) Melakukan koordinasi dengan DCOR dalam melaksanakan efektifitas pengawalan kepatuhan sesuai peran dan tugas masing-masing. LAPORAN MANAJEMEN e. Business Compliance 1) Pelaksanaan Compliance Review atas aktivitas strategis Bank diantaranya adalah sebagai berikut: (a) Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) terhadap usulan rencana penyaluran pembiayaan yang akan diputus oleh Komite Pembiayaan level Direksi. Pengujian melalui keikutsertaan Unit Kerja Kepatuhan dalam proses Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP) dengan tools Compliance Note Independent (CNI) yang dilakukan oleh Unit Kerja Compliance untuk memastikan proses pembiayaan telah sesuai terhadap ketentuan eksternal dan internal. (b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana pembukaan/pemindahan alamat/perubahan status jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar persyaratan yang tertuang dalam compliance check list yang ditetapkan oleh regulator. (c) Melakukan review proses pengadaan barang dan jasa komite level direksi guna memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh komite level direksi telah dilakukan secara tertib, efisien, transparan dan sesuai dengan prinsip GCG yang berlaku. (d) Memberikan masukan/opini terhadap materi rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
  272. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN b. Email blast Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai kemungkinan munculnya benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. c. Annual Disclosure Benturan Kepentingan Jajaran BSM diharuskan untuk mengisi pernyataan tahunan (annual disclosure) setiap tahunnya terkait bentuan kepentingan yang muncul dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. PT Bank Syariah Mandiri 276 Laporan Tahunan 2017
  273. IKHTISAR UTAMA SEKRETARIS PERUSAHAAN Ada empat pilar tata kelola yang menjadi landasan Corporate Secretary dalam menjalankan aktivitas komunikasinya , yaitu: 1. Tata kelola Kepatuhan (compliance) Tata kelola Kepatuhan (compliance) berhubungan dengan regulasi, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, publikasi laporan keuangan bank dalam rangka transparansi, penyusunan materi internal (rapat Direksi, Komisaris) dan eksternal. Struktur Organisasi Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 18/730-KEP/DIR tanggal 6 April 2016 tentang Penempatan dan Penugasan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri. Corporate Secretary berada di bawah koordinasi Risk Management Directorate dengan struktur sebagai berikut: Corporate Communications Corporate Internal Affairs Marketing Communication Brand Development & Implementation Media Relation & Stakeholders Management Board & Support Brand Marketing & Analytics Corporate Social Responsibility External Communication Document Secretariat & Management Digital Marketing Staff Staff Staff LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Internal Communication Creative Development & Publishing Staff PT Bank Syariah Mandiri Corporate Management TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Corporate Branding TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Secretary ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 4. Tata kelola Manajemen Dalam hal Tata kelola Manajemen, Corporate Secretary memonitor dan mengatur strategic project pengurus dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar berjalan sesuai dengan harapan stakeholders. Fungsi Tata kelola Manajemen menitikberatkan pada dukungan terhadap implementasi pelaksanaan GCG dan asistensi terhadap seluruh kegiatan pengurus dan DPS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 3. Tata kelola Kesekretariatan Tata kelola Kesekretariatan dimulai dari penciptaan, pencatatan, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan dokumentasi. Selain itu Tata kelola Kesekretariatan juga mencakup fungsi kerumahtanggaan dan protokoler. PROFIL PERUSAHAAN 2. Tata kelola Komunikasi Corporate Secretary berperan sebagai pintu gerbang informasi bagi seluruh stakeholders baik internal, nasabah, pemegang saham, regulator, media, internal. Tata kelola Komunikasi ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif stakeholders akan citra dan reputasi positif Perusahaan. Termasuk menjalankan fungsi edukasi dan sosialiasi bank syariah kepada publik. LAPORAN MANAJEMEN Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) memiliki peran penting dalam menjembatani kepentingan antara Perusahaan dengan pemegang saham, regulator dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. Terutama dalam menciptakan komunikasi yang baik, menjaga persepsi atas citra Perusahaan serta memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan perundangan perbankan. 277 Laporan Tahunan 2017
  274. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Profil Corporate Secretary Terhitung sejak 7 April 2016 Corporate Secretary dijabat oleh Dharmawan P . Hadad berdasarkan Surat Keputusan No.18/730KEP/DIR tanggal 6 April 2016, perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri, berikut profil Corporate Secretary: Dharmawan P. Hadad Usia 51 tahun Tempat tanggal lahir Bekasi tanggal 17 Maret 1966 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Domisili Taman Permata Cikunier Blok A13 No. 6 Kel. Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi Riwayat Pendidikan • • • Riwayat Jabatan Group Head Learning Center (1 Maret 2015-6 April 2016) Group Head Corporate Secretary (7 April 2016-sekarang) Pelatihan · TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN · LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Fakultas Kurikulum dan Teknologi IKIP Jakarta (tahun 1991) Magister Management STIE IPWI (tahun 2000) Program Doctoral Islamic Economic and Finance Universitas Trisakti Jakarta (saat ini penyelesaian disertasi) · Tupoksi Teknis Fungsi Corporate Secretary From A-Z penyelenggara Majalah Infobank (15-16 Desember 2016) Education & Literacy for Finance Institution Seminar/ Workshop, OJK, 2017 GRI Standards Certified Training on Sustainability Reporting, National Center for Sustainability Reporting (5-7/2/2018) Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary Tugas dan tanggung jawab peran Corporate Secretary diatur dalam Standar Prosedur Operasional Corporate Secretary Tahun 2016 efektif berlaku sejak Juli 2016 serta SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012 perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri. Tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary diantaranya: A. Terkait fungsi tata kelola Kepatuhan: 1. Mengarahkan dan menyiapkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Memastikan berjalannya fungsi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite dan DPS. 3.Mengkoordinasikan Self Assessment dan Pelaporan Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI, Ketentuan GCG dan peraturan OJK. 4. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan GCG yang optimal sesuai tujuan perusahaan agar tercipta citra perusahaan yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan secara berkesinambungan. 5. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 6. Menghadiri dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan Komisaris. 7. Memberikan masukan kepada Direksi Bank untuk menjalankan ketentuan/undang-undang yang berlaku antara lain tentang Perseroan, Obligasi, Saham Perbankan Syariah, Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. 8. Mengarahkan pemuatan publikasi transparansi sesuai ketentuan regulasi perbankan. PT Bank Syariah Mandiri 278 Laporan Tahunan 2017
  275. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) a. Menyelenggarakan Korporat event dan atau ber­ partisipasi dalam event yang dilaksanakan pihak ketiga dalam bentuk sponsorship antara lain: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2. Pameran Otomotif GIIAS 10-20 Agustus 2017 3. BSM Festival for Ramadhan, Mei 2017 TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerbitan siaran pers dan foto berita tahun 2017 berjumlah 78 dengan konten, mencakup kinerja Bank, operasional, produk dan layanan, award (penghargaan), kerja sama dengan pihak ketiga, dan penyelenggaraan corporate social responsibility (CSR). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN c. Siaran pers Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin dan diketahui oleh BSM. Dari seluruh pemberitaan, BSM tidak mengalami dampak finansial dan nonfinansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh sebab itu, BSM menilai bahwa siaran pers yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Realisasi Kinerja Corporate Secretary Realisasi kinerja atau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary selama tahun 2017, dalam kaitan dengan hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) antara lain: b. Menyelenggarakan event dengan media diantaranya: 1. 7-8 Desember 2017, Media Training Perbankan Syariah (Nasional) 2. 26 April 2017, Media Training Perbankan Syariah RO VI Makassar 3. 8 Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa bersama Direksi 4. Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa di 7 (tujuh) Regional Office 5. Media briefing bulanan PROFIL PERUSAHAAN C. Terkait Fungsi Corporate Branding & Corporate Social Responsibility (CSR): 1. Menyusun program Corporate Branding dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang bersifat strategis yang bertujuan untuk membangun, memelihara dan mengembangkan citra perusahaan 2. Menjaga dan meningkatkan citra melalui konsistensi dan standarisasi dalam implementasi Corporate Identity Bank. 3. Melaksanakan program CSR sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan. 4. Mengelola proses dan kinerja Corporate Branding & CSR yang efektif dalam memberikan kontribusi optimal terhadap persepsi positif stakeholder dan shareholder untuk peningkatan brand equity, serta berkontribusi terhadap peningkatan awareness dan bisnis Bank. 4. Mandiri Jogja Marathon 23 April 2017 5. Mandiri Pekan Raya Indonesia di ICE BSD 21 Oktober5 November 2017 6. Peluncuran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta 27 Juli 2017 7. Pelatihan wirausaha mikro bersama Tokopedia di beberapa kota di Indonesia 8. Sosialisasi Produk dan layanan syariah melalui event iB Vaganza, Grebeg Pasar, BSM Siaran, Seminar Berbasis Emas, Pasar Rakyat Mikro, Gerai Car Free Day, BSM Spekta, pembukaan gerai di Mall-mall di beberapa kota 9. Halal bi Halal Bersama Penyelenggara Travel Haji dan Umrah LAPORAN MANAJEMEN 9. Mengawal korespondensi Bank. B. Terkait fungsi tata kelola Komunikasi dan Marketing Communications 1. Menetapkan strategi komunikasi dalam rangka menjaga reputasi positif perusahaan. 2. Mengarahkan penyebaran informasi kepada stakeholders internal dan eksternal. 3. Menjadi penghubung antara Bank dan pihak eksternal yang mewakili masyarakat. 4. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi eksternal Bank, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang perbankan syariah. 5. Mengarahkan aktivitasi korporasi above the line dan below the line untuk mendukung bisnis perusahaan. 6. Mengarahkan penyusunan alat dan komunikasi media marketing yang efektif dan tepat sasaran. 7. Melakukan edukasi, sosialiasasi dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat. 279 Laporan Tahunan 2017
  276. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN c. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra Bank, diantaranya: 12 Januari 2017 Nota Kesepahaman dengan Pemrov Sumatra Utara 28 Februari 2017 Akad Pembiayaan dengan Grup PT Inka 20 April 2017 MoU Pengembangan Ekonomi Syariah dengan Unpad 23 April 2017 Sinergi Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan Mandiri Tunas Finance 26 Mei 2017 Sinergi KPR dengan Developer Besar 12 Juni 2017 Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1 Triliun ke Jasa Marga 16 Juni 2017 Akad Pembiayaan Infrastruktur Rp1,25 Triliun dengan Waskita Karya 10 Juli 2017 Akad Pembiayaan kepada FIFGROUP 500 M 14 Agustus 2017 MoU BSM dengan UGM Launching Kartu Co-Branding Kagama 6 Oktober 2017 Kerjasama Pembayaran SPP Mahasiswa IPB 8 November 2017 Kerjasama dengan Bukalapak Sediakan Metode Pembayaran Syariah untuk Pengguna Bukalapak 28 November 2017 Akad Pembiayaan dengan Plafond Rp1,5 T untuk Pertamedika dan IHC 14 Desember 2017 Kerjasama Resmikan Payment Point di Unibraw dan Unisma untuk Permudah Pembayaran SPP Mahasiswa d. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responibility (CSR) antara lain: 1. Program BSM Mengalirkan Berkah berupa bantuan renovasi atau peningkatan kebersihan Masjid/Mushalla di sekitar outlet BSM di seluruh Indonesia. 2. Bantuan pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren di Cirebon 3. Pembangunan Masjid Al Amien Syariah Mandiri di Kinahrejo Merapi Yogyakarta 4. Santunan anak yatim di Kantor Pusat dan Regional Office. 5. Bantuan pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren di Cirebon 6. Bantuan sarana prasarana pendididikan. 7. Beasiswa untuk pelajar/mahasiswa kurang mampu 8. Bantuan pemberdayaan bidang ekonomi. e. Menggelar event edukasi dan Literasi Keuangan di antaranya: 1. Sosialisasi Produk dan Keuangan Syariah di SMAN 80, SMAN 68 (Oktober 2017) 2. Sosialisasi ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Guru SMK (25 Oktober 2017) f. Menyiapkan infrastruktur (system) untuk pengelolaan arsip Perseroan. g. Menyelesaikan pengaduan nasabah lewat media massa dan media sosial berkoordinasi dengan Customer Care h. Melakukan redesign dan mengupdate konten website Korporate. Saat ini website Korporate telah didesign secara user friendly baik untuk diakses melalui personal computer maupun gawai. Dan tampilan  website  menjadi bersifat  responsive  (adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi  lebih  simple, dengan desain yang clean. i. Mengelola sosial media korporat di Facebook, Instagram dan Twitter. Program pengembangan karir Kompetensi sumber daya manusia merupakan hal krusial dalam kinerja Perusahaan. Memperhatikan hal tersebut, Corporate Secretary telah mengikutsertakan pegawainya pada beberapa training sebagai berikut: PT Bank Syariah Mandiri 280 Laporan Tahunan 2017
  277. IKHTISAR UTAMA Nama Training Peserta Corsec BSM 1 Middle Management Development Program 1 orang 2 Senior Development Program 1 orang 3 . Character 2 orang 4 Workshop Digital Branding 1 orang 5 Sharing Session Sosial Media 3 orang 6 Character Building 7 Worskhop Branding dan Marketing Communications 5 orang Workshop PR and Media Relations 2 orang 281 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Target Corporate Secretary 2018 Project yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 diantaranya: 1. Tata kelola kearsipan Perseroan akan membangun gedung arsip untuk menyimpan dan mendokumentasikan artip penting perusahaan. Anggaran pembangunan gedung sekitar Rp13 miliar. Selain pembangunan fisik gedung, Perseroan sedang menyusun kebijakan kearsipan. 2. Persiapan Rencana Sustainability Program TATA KELOLA PERUSAHAAN Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan anggota: · Kepala Unit kerja Audit · Kepala Unit kerja Human Capital · Kepala Unit kerja Networks · Kepala Unit kerja Legal · Kepala Unit kerja Corporate Secretary · Kepala Unit kerja Operational ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Command Center Command Center berfungsi sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan mengantisipasi hal-hal yang berdampak pada reputasi perusahaan. Command Center dipimpin oleh Direktur yang Membawahi Corporate Secretary. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Akses Informasi Akses informasi kepada Stakeholders dilakukan secara: a. Langsung: Meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public Expose, Press Conference, Media Briefing, Media Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event Sosialisasi-Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, Forum Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor Wilayah dan Cabang, dll. b. Tidak Langsung, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan Keuangan, Press Release, Website www. syariahmandiri.co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram), newsletter, media internal Bank: intranet, portal Bank SE, BSM KNOWN, ETHIC (majalah internal BSM), PROFIL PERUSAHAAN Data Surat Menyurat 2016 Selama 2017 tercatat ada 25,280 surat masuk dan 33.151 surat keluar. Adapun biaya yang telah dikeluarkan untuk surat menyurat tersebut adalah sebesar Rp111.571.242,-. LAPORAN MANAJEMEN No
  278. IKHTISAR UTAMA AKUNTAN PUBLIK LAPORAN MANAJEMEN Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah mendapat persetujuan RUPS. Untuk tahun buku 2017, Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk adalah Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan. Biaya audit Biaya Audit yang dikeluarkan untuk tahun buku 2017 adalah sebesar Rp450.000.000,- ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Selama 5 (lima) tahun terakhir, nama KAP yang mengaudit Laporan Keuangan BSM sebagai berikut: Tahun Nama KAP Opini 2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material 2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material 2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material 2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material 2013 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material 2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material 2011 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material Imbalan Jasa dan Lingkup Pekerjaan Imbalan Jasa dan Lingkup Pekerjaan KAP sebagai berikut: Tahun Nama KAP Besaran Fee (dalam Rp) Lingkup Pekerjaan 2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 2.450.000.000,- · Audit Laporan Keuangan 2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 2.100.000.000,- · Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang 2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 750.000.000,- · · Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang Audit Kinerja LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN · 2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 745.000.000,- · · · 2013 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 840.000.000,- 2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 1.895.000.000,- · · · · · · 2011 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 2.100.000.000,- · · · PT Bank Syariah Mandiri 282 Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang Audit Kinerja Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang Audit Kinerja Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang Audit Kinerja Audit Laporan Keuangan Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang Audit Kinerja Laporan Tahunan 2017
  279. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Koordinasi Antara Auditor Eksternal dan Komite Audit BSM senantiasa berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Akuntan Publik , Komite Audit dan Internal Audit untuk dapat meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan. MANAJEMEN RISIKO Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dipimpin oleh Group Head Enterprise Risk Management. Bandung, 14 April 1967 Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia Domisili Bogor, Jawa Barat Riwayat Pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran 1991 Riwayat Jabatan • GH ERM • GH SPM Pelatihan • Audit Internal & Fraud Perbankan, LSPP-IBI, 2017 • People Manager Program, Experd 2017 • Training for Trainer Manajemen Risiko Perbankan Syariah, Asbisindo, 2017 • Best Practice of Credit Risk Management, BARa • Prophetic Leadership & Management Wisdom, ProLM Leadership Center PT Bank Syariah Mandiri 283 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI A. Tata Kelola Manajemen Risiko Organisasi manajemen risiko Bank terdiri atas Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko (risk oversight) yang dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (KPR), Direksi yang menjalankan fungsi kebijakan dan strategi risiko (risk policy) yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dalam proses pengelolaan risiko tersebut, Bank menerapkan 4 (empat) aspek yang saling terkait yaitu: tata kelola manajemen risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, dan kecukupan sistem pengendalian risiko. TATA KELOLA PERUSAHAAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, kegiatan usaha yang semakin kompleks dan peningkatan aktivitas operasional, Bank perlu meningkatkan pengelolaan risiko yang efektif melalui penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Penerapan manajemen risiko menjadi salah satu pondasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan return yang optimal. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 51 tahun Tempat tanggal lahir PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Usia PROFIL PERUSAHAAN Profil Group Head Enterprise Risk Management M Fanny Fansyuri
  280. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Struktur organisasi Komite Manajemen Risiko terdiri atas : Ketua: Direktur Utama Sekretaris: Kepala Unit Enterprise Risk Management Anggota Tetap: Direksi dan SEVP Anggota Tidak Tetap: Kepala Unit Kerja Terkait Sepanjang tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan fungsi dan kegiatan evaluasi sebagai berikut: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN Komite Manajemen Risiko memiliki wewenang dalam penyusunan dan pemutakhiran kebijakan/pedoman dan strategi manajemen risiko. Pada tingkat operasional, Unit Bisnis (1st Line of defence) melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, mitigasi risiko dan pengendalian risiko bersama Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Unit Kepatuhan (sebagai 2nd Line of defence). PT Bank Syariah Mandiri 284 Laporan Tahunan 2017
  281. IKHTISAR UTAMA Satuan Kerja Internal Audit (sebagai 3rd Line of defence) melakukan pengawasan/review kegiatan bisnis/operasional Bank secara berkala. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 285 TATA KELOLA PERUSAHAAN Hasil penilaian RAWS tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat kesadaran risiko berada pada tingkat Sangat Baik. Sebagai perbandingan, predikat hasil penilaian RAWS pada tahun 2016 adalah Sangat Baik. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 3. Risk Awareness Survey (RAWS) Bank melaksanakan RAWS bersama Bank Mandiri sebagai perusahaan induk yang bertujuan: a. Mengidentifikasi tingkat kesadaran manajemen risiko pegawai di berbagai tingkat unit kerja. b. Memperoleh gambaran seberapa jauh pemahaman pegawai terhadap penerapan manajemen risiko c. Memberikan arahan dalam meningkatkan kesadaran risiko pada periode selanjutnya PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2. Kebijakan, Prosedur & Penetapan Limit a.Bank memiliki Kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko sebagai acuan dalam pengelolaan risiko di Bank dan menjadi landasan bagi kebijakan dan prosedur bisnis dan operasiona. Pada tahun 2017, Bank menerbitkan dan memutakhirkan: 1) Standar Prosedur Pengendalian Manajemen Risiko Operasional 2) Standar Prosedur Operasional Penilaian Risk Based Bank Rating (RBBR) 3)Standar Prosedur Operasional Business Continuity Management (BCM) 4) Standar Prosedur Operasional Standardisasi Pengamanan Kantor 5) Standar Prosedur Operasional Asset Management 6) Standar Prosedur Operasional Pengelolaan Permodalan BSM 7) Standar Prosedur pengendalian Know Your Customer (KYC), Anti Pencucian (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) 8) Standar Prosedur Operasional Pengelolaan Dokumen 9) Standar Prosedur Operasional Perlindungan dan Pengaduan Nasabah 10) Standar Prosedur Operasional Rencana Korporasi (Corporate Plan), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2. Sertifikasi Manajemen Risiko Bank mengikutsertakan pejabat-pejabat tertentu dalam uji kompetensi manajemen risiko. Sampai dengan Desember 2017, jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi manajemen risiko adalah: PT Bank Syariah Mandiri Bank membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit yang independen terhadap unit bisnis dan unit audit internal. Namun demikian, unitunit tersebut saling bersinergi dalam penerapan manajemen risiko sebagai first line, second line, dan third line of defence. PROFIL PERUSAHAAN 1. Internalisasi penerapan manajemen risiko pada program training/pelatihan pegawai. Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kompetensi, setiap pegawai wajib mengikuti program training/pelatihan yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Sebagai penguat, Bank menetapkan modul manajemen risiko sebagai kurikulum wajib pada setiap program training/pelatihan untuk setiap jenjang/ level. Modul manajemen risiko dimutakhirkan secara berkala sesuai perkembangan dan perubahan kondisi internal dan eksternal Bank. LAPORAN MANAJEMEN Bank menyadari bahwa penerapan manajemen risiko dapat lebih efektif apabila seluruh Sumber Daya Manusia/ pegawai memiliki risk awareness yang baik. Dalam rangka meningkatkan risk awareness pegawai, Bank telah melakukan: B. Kerangka Manajemen Risiko 1. Organisasi Untuk mendukung proses manajemen risiko yang memadai, Bank menetapkan kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. Di samping itu secara konsisten bank melakukan upaya peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan, sertifikasi, sosialisasi internalisasi, forum diskusi, magang, atau program lain terkait penerapan manajemen risiko.
  282. IKHTISAR UTAMA Bank melakukan kaji ulang kebijakan manajemen risiko operasional secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi dan internal dan eksternal bank . 3. Proses Manajemen Risiko Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko, dan sistem informasi manajemen risiko dengan pendekatan pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional dan permodalan. a. Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional Pengelolaan risiko pada aktivitas operasional bertujuan agar pengelolaan risiko dalam aktivitas bisnis seharihari berjalan baik, sesuai risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan. Bank mengelola 10 risiko meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko investasi, dan risiko imbal hasil. b. Pengelolaan risiko melalui permodalan Pengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk memastikan kecukupan modal bank dalam untuk meng-cover berbagai risiko, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Bank melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, pasar, dan operasional dengan pendekatan: 1) Risiko kredit menggunakan standardized approach. 2) Risiko pasar menggunakan model standar. Bank menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko untuk risiko nilai tukar dan risiko benchmark tingkat imbal hasil. Dalam menilai kecukupan modal secara internal, bank menggunakan pendekatan Value at Risk (VaR). 3) Risiko operasional menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach). LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN 11) Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit 12) Petunjuk Teknis Operasional Industry Acceptance Criteria (IAC) b. Bank menetapkan limit risiko pada setiap aktivitas, baik pada level portofolio maupun transaksional. PT Bank Syariah Mandiri 286 Laporan Tahunan 2017
  283. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Bank mengelola risiko kredit melalui: 1) Penetapan Portfolio Guideline yang terdiri atas: a) Industry Class Bank menetapkan industry class ke dalam 3 (tiga) klasifikasi (industry classification) yaitu menarik, netral, dan selektif. Penyaluran pembiayaan diutamakan untuk sektor/ bidang usaha dengan klasifikasi menarik dan netral. b) Industry Limit Bank menetapkan industry limit untuk menjaga konsentrasi portfolio Bank. Bank menerapkan industry limit untuk portofolio sektor industri termasuk limit investasi surat berharga maupun individual nasabah. Pada level transaksional, bank menetapkan limit kewenangan memutus pembiayaan bagi pejabat bank. c) Industry Acceptance Criteria Bank menetapkan industry acceptance criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada sektor industri tertentu dan sebagai alat untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri tertentu sebelum proposal calon debitur dianalisa lebih lanjut. Bank menetapkan industry acceptance criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada sektor industri tertentu dan sebagai alat untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri tertentu sebelum proposal calon debitur dianalisa lebih lanjut.  d) Implementasi scoring system pembiayaan mikro, small, dan konsumer. e) Implementasi watch list tools untuk memonitor kinerja debitur, dan untuk menetapkan account srategy. f) Stress test portofolio pembiayaan secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan kondisi ekonomi yang mungkin terjadi terhadap kualitas portofolio Bank. LAPORAN MANAJEMEN C. Proses Manajemen Risiko 1. Risiko Kredit dan Risiko Investasi Pengelolaan risiko kredit dan investasi bertujuan untuk mengarahkan ekspansi bisnis sesuai portfolio guideline dan risk appetite Bank. a. Organisasi Bank membentuk perangkat organisasi yang mendukung penerapan manajemen risiko di bidang pembiayaan melalui implementasi 3 pilar dalam proses pemberian pembiayaan yaitu unit bisnis yang melakukan inisiasi, unit risk yang memiliki fungsi risk assessment (Unit Kerja Retail Risk Assessment dan Unit Kerja Wholesale Risk Assessment), dan unit financing operation sebagai unit independen terhadap unit bisnis dan unit risk serta unit recovery yang berfungsi melakukan proses restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan bermasalah. b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, Standar Prosedur Bisnis Pembiayaan, Manual Produk dan Petunjuk Teknis Operasional untuk masing-masing segmen pembiayaan. c. Proses, Tools dan Limit LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 287 Laporan Tahunan 2017
  284. IKHTISAR UTAMA Eksposur Aset di Neraca RpMiliar Keterangan : MRK (Mitigasi Risiko Kredit) merupakan teknik mitigasi risiko yang dapat digunakan sebagai pengurang ATMR yaitu agunan, garansi, dan/atau penjaminan atau asuransi pembiayaan UMKM sesuai regulasi mengenai perhitungan ATMR Risiko Kredit untuk bank syariah. Eksposur Tagihan Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif (Rp Miliar) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko kredit sebagai berikut: PT Bank Syariah Mandiri 288 Laporan Tahunan 2017
  285. IKHTISAR UTAMA Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk). RpMiliar LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk). (Rp Miliar) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Eksposur Sekuritisasi Aset. (Rp Miliar) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN Total ATMR Risiko Kredit (Rp Miliar) PT Bank Syariah Mandiri 289 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2. Risiko Pasar Pengelolaan risiko pasar bertujuan untuk menjaga/meminimalkan dampak negatif pergerakan variabel pasar terhadap posisi portfolio bank. a.Organisasi Bank memisahkan fungsi antara front office, middle office, dan back office pada transaksi tresuri. Unit bisnis sebagai front office berfungsi untuk melaksanakan transaksi tresuri. Front office berfungsi sebagai first line of defence yang membatasi dan mengantisipasi eksposur risiko pasar sesuai limit-limit yang telah ditetapkan. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit, Bank menggunakan peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh regulator sesuai Surat Edaran OJK No.37/SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan. Adapun peringkat tersebut digunakan untuk kategori portofolio Entitas Sektor Publik dan Korporasi.
  286. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN Unit manajemen risiko berfungsi sebagai middle office dan second line of defence , melakukan fungsi review limit risiko, pemantauan risiko pasar dan kepatuhan terhadap limit risiko. Unit kerja operasional sebagai back office berfungsi melakukan pembukuan dan settlement transaksi. b. Kebijakan, Prosedur dan Kecukupan Limit Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Pasar dan Standar Prosedur Bisnis Treasury serta ketentuan pengelolaan risiko pasar lainnya. Penetapan limit risiko pasar mencakup antara lain Posisi Devisa Neto (PDN), Value at Risk (VaR), posisi terbuka, stop loss, transaksi treasury, cut loss dan bank notes. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA LAPORAN MANAJEMEN c. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Pasar Trading Book Bank melakukan valuasi surat berharga trading secara harian dengan menggunakan harga pasar dari sumber yang independen. Sumber harga pasar yang dijadikan acuan oleh Bank antara lain: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1) Harga yang terdapat pada Bloomberg, Reuters atau yang sejenis, 2) Harga yang tercatat di bursa (exchange prices) atau pasar sekunder, 3) Kuotasi yang paling konservatif yang diberikan oleh minimal 2 (dua) broker dan/atau market maker yang memiliki reputasi baik dan salah satunya bersifat independen, 4) Khusus reksadana, sumber data harga pasar menggunakan nilai aktiva bersih (NAB) harian yang diperoleh dari Manajer Investasi. Untuk instrumen yang tidak memiliki harga pasar, Bank menggunakan mark-to-model berdasarkan metodologi yang kesesuaian dan akurasinya dievaluasi secara berkala. Bank melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan Metode Standar. Di samping itu, Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal secara internal, menggunakan Value at Risk (VaR). VaR menggambarkan potensi maksimum atas kerugian yang dialami oleh Bank sebagai akibat pergerakan pasar yang memengaruhi eksposur risiko Bank dalam kondisi pasar yang normal. Pada tahun 2017, bank mengembangkan metode VaR. Metode tersebut mengukur eksposur risiko surat berharga trading book dan risiko nilai tukar secara lebih PT Bank Syariah Mandiri 290 akurat dan komprehensif. Dalam perhitungan VaR, Bank menggunakan metode variance covariance dengan confidence level 99% dan holding period selama 1 hari. Untuk menjaga keakuratan metode VaR, Bank secara berkala melakukan pengujian backtesting. Bank juga melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap pergerakan faktor pasar yang sangat signifikan dan mempersiapkan strategi yang diperlukan jika kondisi krisis tersebut terjadi. Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017, potensi kerugian yang ditimbulkan oleh eksposur risiko pasar (nilai tukar dan surat berharga trading) relatif kecil. Pemantauan risiko pasar trading book dilakukan secara berkala terhadap portofolio, pergerakan harga pasar surat berharga, realisasi terhadap limit dan potensi keuntungan/kerugian dari surat berharga trading book. d. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Nilai Tukar Bank melakukan squaring transaksi valas sehingga PDN tetap rendah. Risiko perubahan nilai tukar timbul akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar. Bank mengukur risiko nilai tukar dengan dengan mengunakan metode Gap Analysis atau Posisi Devisa Neto (PDN), yaitu selisih bersih antara aktiva atau tagihan valas dengan pasiva atau kewajiban valas, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Pemantauan risiko nilai tukar dilakukan secara berkala terhadap PDN, realisasi terhadap limit dan pergerakan nilai tukar. e.Portofolio Trading Book dan Banking Book yang diperhitungkan dalam KPMM Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Pasar, Bank mengacu pada SEOJK No. 35/SEOJK.03/2015 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar Bagi Bank Umum Syariah Perhitungan Risiko Pasar dalam KPMM Bank mencakup risiko benchmark suku bunga dan nilai tukar. Perhitungan risiko benchmark suku bunga dilakukan terhadap instrumen surat berharga trading. Laporan Tahunan 2017
  287. IKHTISAR UTAMA Perhitungan beban modal untuk risiko benchmark suku bunga meliputi risiko spesifik dan risiko umum . Perhitungan risiko nilai tukar dilakukan terhadap posisi valas baik trading book, maupun banking book yang terekspos risiko nilai tukar. Perhitungan beban modal atas risiko nilai tukar sebesar 8% terhadap Posisi Devisa Neto secara keseluruhan. Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2017 (Rp Miliar) No Risiko Pasar d. Protokol Risiko Likuiditas Bank memantau kondisi likuiditas melalui protokol likuiditas yang terdiri atas indikator internal antara lain: pemenuhan GWM, ketersediaan secondary reserve dan penarikan dana. Indikator eksternal antara lain terdiri atas: perubahan nilai tukar USD/IDR dan Suku bunga Rupiah dan USD interbank. ATMR 0.02 19.79 - 0.23 247.34 - 19.81 247.56 Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2016 (Rp Miliar) Beban Modal ATMR 0.06 48.06 - 0.74 600.73 - 48.12 601.47 291 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 4. Risiko Operasional Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk meminimalisir eksposur risiko yang disebabkan faktor manusia, prosedur internal, kegagalan sistem dan faktor eksternal. a.Organisasi 1) Bank menerapkan pemisahan tugas/tanggung jawab (segregation of duties) yang jelas melalui pemisahan fungsi maker, checker, approver/ otorisator dan mekanisme dual custody dalam setiap transaksi. 2) Bank membentuk unit kerja yang berfungsi memastikan berjalannya kontrol di setiap unit kerja yaitu: a) Regional Business Control (RBC) di region office untuk memantau dan memastikan penerapan kepatuhan, pengelolaan operational risk dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017, likuiditas selalu berada pada kondisi surplus. TATA KELOLA PERUSAHAAN 3. Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk memelihara kecukupan/ketersediaan sumber pendanaan arus kas untuk memenuhi kewajiban bank. a. Organisasi Pengelolaan likuiditas dilakukan oleh unit tresuri sebagai front office, unit manajemen risiko sebagai middle office dan unit operation sebagai back office. b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas dan ketentuan pengelolaan risiko likuiditas lainnya termasuk Standar Prosedur Bisnis Tresuri. c. Pengelolaan Risiko Likuiditas Dalam mengelola likuiditas, bank menjaga kecukupan primary reserve (kas dan GWM), cadangan likuiditas sesuai safety level untuk memastikan likuiditas bank berada pada level yang aman. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN No Risiko Pasar 1 Risiko Benchmark Suku Bunga a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas 4 Risiko Komoditas Total e. Antisipasi Risiko Likuiditas Bank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang meliputi strategi pendanaan antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, penjualan surat berharga, maupun strategi pricing. Dalam LCP, kondisi likuiditas dan strategi pendanaan ditetapkan berdasarkan kondisi internal dan eksternal. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 Risiko Benchmark Suku Bunga a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum 2 Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas 4 Risiko Komoditas Total Beban Modal PROFIL PERUSAHAAN Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko pasar sebagai berikut: Di samping itu bank melakukan: 1) Pemeliharaan aset likuid berkualitas tinggi sebagai cadangan likuiditas. 2) Pemeliharaan akses ke pasar uang antar bank syariah melalui perolehan dan pemberian credit line dari dan untuk bank lain. 3) Pengukuran likuiditas melalui proyeksi cashflow, liquidity gap, Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 4) Pemantauan eksposur risiko likuiditas dan protokol likuiditas. 5) Stress testing risiko likuiditas. LAPORAN MANAJEMEN
  288. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI internal control di kantor wilayah, area dan cabang. b) Desentralized Compliance & Operational Risk (DCOR) di setiap Direktorat Kantor Pusat untuk memantau dan memastikan penerapan kepatuhan, pengelolaan operational risk dan internal control di unit kerja kantor pusat. b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Operasional dan Standar Prosedur Manajemen Risiko Operasional yang menjadi acuan pengelolaan risiko operasional dan menjadi landasan dalam setiap pembuatan ketentuan operasional Bank. c.Proses,Tools dan Kecukupan Limit Bank mengelola risiko operasional melalui: 1)Penerapan Risk & Control Self Assessment (RCSA) untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan memitigasi eksposur risiko operasional yang dilakukan secara mandiri oleh seluruh unit kerja (cabang dan kantor pusat). RCSA bersifat prediktif (forward looking) sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi atau meminimalisir potensi kerugian yang disebabkan kejadian risiko operasional. Pemutakhiran RCSA dilakukan secara berkala (triwulanan). 2) Penetapan Limit transaksi operasional Kantor Pusat, Region, Area dan Branch, Limit transaksi electronic channel (Internet Banking, ATM, Mobile Banking), Limit pengadaan barang dan jasa. Limit tersebut dievaluasi secara berkala agar dapat mendukung pelaksanaan operasional bank dengan prudent. 3)Penggunaan aplikasi Operational Risk Management Information System (ORMIS) berfungsi sebagai early warning signal potensi kejadian risiko dan sekaligus sebagai Loss Event Database (LED). d. Penerapan manajemen risiko teknologi informasi melalui: 1) Standardisasi perangkat jaringan komunikasi data dan software, pengelolaan kewenangan akses sistem, pengembangan layanan perbankan elektronik dari segi keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan; 2)Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT) atas setiap pembuatan dan pengembangan sistem aplikasi baru untuk meminimalisasi PT Bank Syariah Mandiri 292 potensi kegagalan sistem aplikasi. Berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar, Bank memiliki ATMR risiko operasional sebagai berikut: ATMR Risiko Operasional 2017 (Rp Miliar) 5. Risiko Lainnya Di samping pengelolaan terhadap risiko-risiko utama, Bank mengelola risiko lainnya yang meliputi risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, risiko kepatuhan dan risiko imbal hasil. a. Organisasi 1) Bank memiliki unit kerja - unit kerja independen terhadap satuan kerja operasional yang berperan mengelola risiko lainnya meliputi risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko stratejik. 2) Bank menempatkan legal officer di seluruh region office. Bank membentuk Desentralized Compliance & Operational Risk (DCOR) di Direktorat untuk memantau dan memastikan pengelolaan risiko di unit kerja kantor pusat. b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko dan Standar Prosedur Manajemen Risiko untuk mengelola risiko lainnya, antara lain Standar Prosedur Pengendalian Hukum, Standar Prosedur Pengendalian Kepatuhan, Standar Prosedur Prosedur Pengendalian Know Your Customer, Anti Pencucian dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Standar Prosedur Operasional Perlindungan dan Pengaduan Nasabah, Standar Prosedur Operasional Rencana Korporasi (Corporate Plan), Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Bisnis bank (RBB). c. Pemantauan Risiko Bank melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap risiko antara lain: 1) Pemantauan penanganan perkara baik pidana maupun non pidana serta pengendalian Laporan Tahunan 2017
  289. IKHTISAR UTAMA Selain hal di atas , bentuk konsolidasi dan integrasi manajemen risiko juga diwujudkan melalui penyelenggaraan Risk Awareness Survey, Integrated Risk Management Forum dan Annual Risk Consolidation Forum, dan forum konsultasi/sharing lainnya sesuai kebutuhan. PT Bank Syariah Mandiri 293 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Berdasarkan peringkat komposit profil risiko bank per 31 Desember 2017 adalah 2 atau low to moderate dengan predikat risiko inheren bank secara keseluruhan adalah Low to Moderate. Predikat kualitas penerapan manajemen risiko adalah satisfactory. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) F. Penilaian Profil Risiko Penilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Konsolidasi dan integrasi manajemen risiko tersebut mencakup sistem akuntansi dan sistem informasi manajemen risiko, arsitektur kebijakan dan prosedur operasional, serta tools dan metodologi. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA E. Konsolidasi dan Integrasi Manajemen Risiko dengan Perusahaan Induk Bank melakukan konsolidasi dan integrasi penerapan manajemen risiko dengan perusahaan induk (Bank Mandiri) sebagai sinergi penerapan manajemen risiko antara perusahaan anak dan perusahaan induk. Selain untuk memenuhi ketentuan regulator, konsolidasi dan integrasi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal. Hal ini mengingat kelangsungan usaha bank dan perusahaan induk tidak terlepas dari pengaruh eksposur risiko baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari kegiatan usaha masing-masing. PROFIL PERUSAHAAN D. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Bank menyadari bahwa proses penerapan manajemen risiko yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian risiko yang handal. Untuk memastikan kecukupan sistem pengendalian risiko, Bank melaksanakan kaji ulang secara berkala yaitu: 1. Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan kaji ulang antara lain metode, asumsi, dan variabel yang digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit risiko, 2. Satuan Kerja Audit Intern melakukan kaji ulang antara lain mencakup keandalan kerangka manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis dan/atau unit pendukung. LAPORAN MANAJEMEN risiko hukum melalui pencadangan untuk mengantisipasi potensi kerugian akibat tuntutan hukum. Apabila diperlukan, bank menggunakan jasa external lawyer dalam membantu penanganan kasuskasus hukum yang mengandung tuntutan ganti rugi. 2) Pengujian dan pemantauan kepatuhan terhadap aktivitas operasional melalui sistem informasi kepatuhan (SIK) serta pelaksanaan fungsi internal sharia advisory untuk mengkaji dan menganalisas kesesuaian suatu produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah.  3) Pemantauan dan pengendalian penyelesaian pengaduan nasabah melalui complaint management system (CMS) dan pelaksanaan pengukuran risiko reputasi melalui metodologi Publicity Effectiveness Level (PEL) serta implementasi command center untuk pengelolaan publikasi yang terkait dengan pelaporan kasus yang terjadi. 4)Pelaksanaan performance review periodik secara berjenjang untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas strategi yang dilakukan. 5) Penerapan protokol imbal hasil, review imbal hasil dana pihak ketiga dan pembiayaan.
  290. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Hasil penilaian yang dilakukan secara self assessment: No Jenis Risiko Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Peringkat Risiko Komposit Tren 1 Risiko Kredit Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil 2 3 Risiko Pasar Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil Risiko Likuiditas Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil 4 Risiko Operasional Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil 5 Risiko Hukum Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil 6 Risiko Reputasi Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil 7 Risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil 8 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil 9 Risiko Investasi Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil 10 Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil Predikat Risiko Komposit Bank secara Keseluruhan Berdasarkan evaluasi atas profil risiko tersebut, Bank melakukan upaya penguatan pengelolaan risiko antara lain: 1. Risiko Kredit dan Risiko investasi a. Mengurangi risiko konsentrasi pembiayaan, khususnya pada debitur inti dengan memperbesar portofolio segmen Retail b. Memperbaiki kualitas pembiayaan dan meningkatkan pencadangan/CKPN c. Melakukan pelatihan berkesinambungan untuk front end, middle end dan back end 2. Risiko Pasar Mengembangkan aplikasi sistem monitoring risiko pasar 3. Risiko Likuiditas a.Melakukan pengujian berkala terhadap credit line dari counterparty b.Mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen risiko likuiditas 4. Risiko Operasional a. Memperbaiki proses bisnis transaksi operasional, antara lain melalui utilisasi EDC b. Memperkuat kontrol dalam aktivitas operasional melalui pemenuhan personil dan kompetensi SDM posisi kunci di cabang, dan pemenuhan pegawai, kompetensi dan infrastruktur regional business control c. Memperkuat infrastruktur IT melalui pengembangan aplikasi, IT security, dan Disaster Recovery Center (DRC)) 5. Risiko Hukum Meningkatkan legal awareness bagi seluruh jajaran PT Bank Syariah Mandiri 294 Bank secara berkesinambungan 6. Risiko Reputasi Meningkatkan penyelesaian pengaduan nasabah sesuai service level agreement (SLA) 7. Risiko Stratejik a. Meningkatkan fee based income b. Meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan pembiayaan c. Mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen risiko stratejik 8. Risiko Kepatuhan a. Memberdayakan fungsi internal sharia advisory untuk mengkaji kesesuaian produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah b. Meningkatkan akurasi dan ketertiban pelaporan kepada pihak eksternal c. Meningkatkan awareness terhadap risiko kepatuhan termasuk kepatuhan penerapan prinsip syariah 9. Risiko Imbal hasil Penguatan monitoring cost of fund dan gross revenue serta penurunan nisbah spesial. G. Regulasi dan Antisipasi Bank 1. Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan POJK No.50/POJK.03/2017  Tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih  (Net Stable Funding Ratio). Bank telah mengkaji pemenuhan rasio NSFR. Berdasarkan kajian tersebut, bank memiliki NSFR di atas 100%. Laporan Tahunan 2017
  291. IKHTISAR UTAMA 2 . Dalam rangka penerapan International Financing Reporting Standard (IFRS) 9, Bank telah menyiapkan perangkat pendukung yang diperlukan. 1. Permasalahan Hukum Jumlah Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 22 9 Dalam proses penyelesaian 190 26 Total 212 35 PT Bank Syariah Mandiri 295 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Upaya-upaya BSM dalam memitigasi risiko hukum terkait intensitas jumlah perkara hukum yang dihadapi BSM yaitu: 1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung tuntutan ganti rugi. 2. Sosialisasi legal awareness bidang pembiayaan dan pendanaan melalui training di kantor pusat/kanwil/ Command Center Command Center berfungsi sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan mengantisipasi peristiwa-peristiwa penting yang berdampak pada publikasi negative dan risiko reputasi. Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan anggota: • Kepala Unit kerja Audit • Kepala Unit kerja Human Capital • Kepala Unit kerja Networks TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Perdata b. Nondirect, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan Keuangan, Press Release, Website www.syariahmandiri. co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram), newsletter, media internal Bank: intranet, portal Bank SE, BSM KNOWN, ETHIC (majalah internal BSM), TATA KELOLA PERUSAHAAN Perkara hukum yang dihadapi BSM tahun 2017 selama tahun 2017 sebagai berikut: AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN BSM membuka akses seluas-luasnya kepada publik terhadap perolehan informasi mengenai identitas dan rekam jejak, perkembangan usaha, produk dan jasa yang ditawarkan, serta berita-berita terbaru terkait bidang usaha BSM melalui berbagai media sebagai berikut: a. Direct, meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public Expose, Press Conference, Media Briefing, Media Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event Sosialisasi-Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, Forum Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor Wilayah dan Cabang, dll. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERKARA HUKUM PENTING TAHUN 2017 Perkara Penting yang Dihadapi BSM Perkara penting adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Sanksi Administratif Pada tahun 2017 terdapat sanksi administratif dari regulator berupa denda yang dikenakan terhadap BSM sebesar Rp2,69 miliar. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 2 Pengembangan Tools & 1. Metodologi industry metodologi Metodologi industry classification. 2. Metodologi rating system untuk pembiayaan komersial. 3. Control Testing dan Key Risk Indicator. 4. Pricing model pembiayaan 5. New Scoring Model segmen Business Banking 6. Financing Origination System (FOS) 7. Watchlist tools Culture Pengembangan program risk awareness Perkara Hukum Penting yang Dihadapi Anak Perusahaan BSM Selama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting yang dihadapi oleh Anak Perusahaan BSM. PROFIL PERUSAHAAN No Aspek Perkara Hukum Penting yang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi BSM Selama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting yang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi BSM yang menjabat. LAPORAN MANAJEMEN H. Rencana Pengembangan Manajemen Risiko Bank menyelaraskan pengembangan manajemen risiko dengan perkembangan bisnis, kondisi internal dan kondisi eksternal termasuk regulasi baru. Rencana pengembangan manajemen risiko yang akan dilakukan pada tahun 2018 antara lain: cabang. 3. Pencadangan potensi kerugian.
  292. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN • • Kepala Unit kerja Legal Kepala Unit kerja Corporate Secretary SIARAN PERS Dampak Siaran Pers Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin dan diketahui oleh BSM. Dari seluruh pemberitaan, BSM tidak mengalami dampak finansial dan non-finansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh sebab itu, BSM menilai bahwa siaran pers yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA CODE OF CONDUCT Code of Conduct (CoC) merupakan bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. CoC mengatur tentang perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya. Jajaran BSM memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan CoC ke dalam setiap perilaku, sehingga tidak akan merugikan masing-masing insan yang bersangkutan ataupun Perusahaan karena tingkah laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan. Konten CoC BSM terdiri dari: 1. Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana anggota Jajaran Bank dalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas, baik menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, maupun kepentingan pihak-pihak lain yang memungkinkan anggota Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya dalam mengambil keputusan sesuai kewenangan yang telah diberikan Bank kepadanya. Ruang lingkup terdiri dari: a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. b.Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam pelaksanaan tugas atau mengakibatkan Bank kehilangan bisnis dan/atau reputasi. c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate identity Bank. Corporate identity hanya dapat PT Bank Syariah Mandiri 296 digunakan untuk kepentingan Bank dan dengan seizin Bank. 2.Larangan Risywah Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas untuk tidak memberikan/menerima risywah kepada/ dari nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan dan pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara terkait jabatannya sebagai jajaran Bank. 3.Kerahasiaan a. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap data atau informasi terkait Bank atau nasabah yang berhubungan dengan Bank dan hanya menggunakannya untuk kepentingan Bank. b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan nasabah yang berhubungan dengan Bank hanya dapat dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 4. Penyalahgunaan Jabatan Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau pihak lain, baik dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/ memaksa jajaran Bank lain untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank. 5.Perilaku Insiders Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank dilarang memanfaatkan informasi dimaksud untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank. 6. Integritas dan Akurasi Data Bank a. Jajaran Bank, baik secara individu maupun bersamasama harus berupaya untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat melemahkan atau menurunkan integritas sistem perbankan di Indonesia. b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan bahwa dirinya tidak diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau kegiatan tidak legal lainnya. c. Jajaran Bank harus mawas diri dan menghindarkan keterlibatan Bank dalam kegiatan pencucian uang, termasuk secara individu tidak terlibat dalam penggunaan dan/atau perdagangan narkoba, atau kegiatan terorisme. 7. Pengelolaan Rekening Pegawai Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian yang dimilikinya secara bijak dan tidak memanfaatkan rekening tersebut untuk kegiatan terlarang. 8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure) Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan Laporan Tahunan 2017
  293. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jenis Pelanggaran 2017 1 0 1 0 Manajemen BSM secara konsisten mendorong jajaran Bank untuk menghindari benturan kepentingan . Setiap benturan kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank 297 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Praktek Risywah Penyalahgunaan Wewenang 2016 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri Implementasi dan Pelanggaran Code of Conduct 2017 Optimalnya penerapan CoC menjadi tolak ukur keberhasilan penerapan Tata Kelola yang baik. Komitmen dan integritas dari masing-masing jajaran Bank untuk mewujudkan pelaksanaan Tata Kelola yang baik cerminan dari upaya dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Bank yang berkelanjutan. TATA KELOLA PERUSAHAAN Penyebaran Code of Conduct BSM Sosialisasi Code of Conduct kepada seluruh jajaran manajemen dan pegawai dilakukan dengan membagikan buku pedoman Code of Conduct. Selain itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing. BSM memiliki Program Pengenalan CoC yaitu dengan menginternalisasi CoC kepada pegawai baru melalui pelatihan guna memberikan pemahaman pengertian dari benturan kepentingan dan kewajiban untuk menghindari kondisi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Sanksi Untuk Setiap Jenis Pelanggaran Pegawai yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan dan ketentuan yang berlaku. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN tahunan dengan jujur dan dapat dipertanggung jawabkan. 9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan Jajaran Bank wajib mematuhi pedoman Code of Conduct sebagai pedoman berperilaku, baik di dalam maupun di luar lingkungan Bank yang membawa citra Bank dengan penuh tanggung jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct mengacu pada peraturan kepegawaian yang berlaku.
  294. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Selain aturan terkait CoC , BSM juga memiliki aturan terkait larangan pemberian hadiah, suvenir atau cinderamata kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran Bank lainnya yang sedang melakukan perjalanan dinas atau kunjungan ke unit kerja yang di atur dalam surat Edaran NO.11/033/UMM tanggal 15 Januari 2009 perihal larangan Kepada Unit Kerja Cabang Untuk Memberikan Suvenir/ Cinderamata/Oleh-oleh/Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan Dinas dan/atau Kunjungan. WHISTLEBLOWING SYSTEM Landasan Whistleblowing System Bank sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan. Beberapa ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistle blowing di BSM adalah sebagai berikut: a. Undang – Undang RI No. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan Syariah; b. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB); c. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah; d. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum; e. Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum; f. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA sudah ditindaklanjuti sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders. Sebagai salah satu contoh gerakan untuk meminimalisir kondisi benturan kepentingan yang didorong oleh manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment yang merupakan langkah untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran BSM agar senantiasa bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif secara profesional. PT Bank Syariah Mandiri 298 Laporan Tahunan 2017
  295. IKHTISAR UTAMA g . STATUS Jumlah Pengaduan Perkiraan Belum Layak Ditindak­ lanjuti Belum Tindak Lanjut 28 16 9 24 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 299 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCE Sepanjang tahun 2017, BSM tidak melakukan praktik tata kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance). BSM senantiasa berupayamenerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan mematuhi seluruh regulasi terkait dengan aktivitas usaha BSM maupun regulasi lainnya, termasuk melaksanakan kewajibannya dengan baik. TATA KELOLA PERUSAHAAN Perlindungan Pelapor BSM berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan pelanggaran serta menjamin pelapor dari tindakan-tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi: a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan. b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya. c.Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. d. BSM memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 77 Done Tindak Lanjut On Progress (On Desk/ On Site) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT Bank Syariah Mandiri Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Terkait Whistleblowing System Selama tahun 2017, IAG menerima 77 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut: PROFIL PERUSAHAAN Mekanisme Pelaksanaan Bank melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan menindaklanjuti seluruh laporan dugaan pelanggaran/ penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan dilakukan oleh Pelapor yang berisi informasi awal atas bentuk penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit kerja terjadinya penyimpangan, perkiraan nilai kerugian (jika ada), serta kronologis penyimpangan. b. IAG membuka saluran pengaduan dari beberapa sumber (SMS, Whatsapp, BBM, Surat, telepon, Email pengaduan@bsm.co.id) atau datang langsung ke IAG untuk melaporkan adanya indikasi penyimpangan atau fraud. c. Unit Kerja Internal Audit menerima informasi dan melakukan analisis awal atas informasi adanya dugaan fraud serta mengumpulkan informasi tambahan berupa bukti tertulis, keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta bukti petunjuk lainnya. d. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari pihak selain DCOR/RBC maka Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada DCOR/RBC sesuai lokasi dugaan kasus. Tujuannya agar DCOR/RBC ter-update atas permasalahan yang ada di wilayah kerjanya dan menentukan penanganan kasus secara langsung oleh DCOR/RBC atau kolaborasi dengan Unit Kerja Internal Audit. e. Unit Kerja Internal Audit menyimpulkan hasil analisis atas informasi awal adanya dugaan fraud. Kesimpulan dapat berupa: • Layak untuk pelaksanaan investigasi oleh Department Special Audit; dan • Belum layak investigasi. f. Apabila belum layak investigasi, Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada pemberi informasi atau Bagian Non Audit Khusus Unit Kerja Internal Audit untuk ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. Pemberi informasi dapat menyampaikan kembali ke Unit Kerja Internal Audit apabila suatu ketika ada bukti permulaan tambahan. g. Apabila sudah layak investigasi, Department Head Special Audit menunjuk Tim Audit untuk menyiapkan preaudit dan surat tugas yang kemudian disetujui Kepala Unit Kerja Internal Audit atau 2 (dua) Pejabat Alternate Unit Kerja Internal Audit. h. Tim Audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis. i. Tim Audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti untuk membuktikan hipotesis. j. Tim Audit menguji kebenaran hipotesis dengan mengevaluasi bukti-bukti yang sudah terkumpul. k. Apabila hipotesis terbukti, Tim Audit Investigasi membuat Laporan Hasil Audit Investigasi dan Executive Summary. LAPORAN MANAJEMEN h. Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum; Surat Edaran Umum No. 14/002/UMM, tanggal 22 Mei 2012 perihal Kebijakan Anti Fraud Bank Syariah Mandiri; Standar Prosedur Pengendalian No. SPP/07-2016, tanggal 30 Desember 2016 perihal Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit.
  296. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Hingga tahun 2017 dalam menjalankan aktivitasnya, BSM maupun jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, tidak pernah melakukan praktik bad corporate governance, antara lain yang terkait dengan: 1. Pencemaran lingkungan. 2. Pelanggaran hukum. 3. Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak. 4. Pelanggaran terhadap hak-hak karyawan. 5. Ketidaksesuaian pelaporan keuangan dengan peraturan yang berlaku. BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGATION Merujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbit dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2017, BSM tidak melakukan buy back shares maupun buy back obligasi. LAPORAN TEKNOLOGI INFORMASI Selain fokus penyelesaian core banking system (CBS), BSM juga melakukan pengembangan teknologi informasi (TI) antara lain proyek WISE (workflow integrated system engine) guna mendukung penyaluran pembiayaan, proyek SAFE (Smart Automated Funding Engine) khususnya terkait pengembangan produk cash management, dan penguatan terhadap manage­ment information system (MIS) Bank. Program kerja yang diimplementasikan pada tahun 2017 diarahkan guna mendukung rencana kerja perusahaan dalam menyukseskan “Corplan” serta menyempurnakan penggunaan Teknologi Informasi (TI) yang meliputi program kerja rutinitas dan strategi. f.Melakukan supervise dan control pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan perangkat oleh pihak ketiga Untuk kegiatan yang bersifat strategis meliputi: a. Menyediakan aplikasi FOS untuk seluruh segmen dalam 1 platform WISE (Workingflow Integrated System Engine) b. Penyatuan aplikasi switching daalm 1 platform yaitu SmartVista, Penyiapan Kartu Debit Visa (Chip Card) dan Standar nasional NSICCS (National Standard Indonesia Chip Card Specification) melalui project corplan NICE (New Intellegence Card Engine) c. Mengembangkan modul Cash Management System, Lakupandai, Internet Banking dan Mobile Banking dalam 1 platform SAFE (Smart Automotion Funding Engine) d. Mengembangkan Management Information System (MIS) dan Performance Management System (PMS) dalam 1 platform IDEA (Integrated Data Exploring Automotion). e. Melakukan sinergi dengan anak perusahaan Mandiri yaitu Mandiri Tunas Finance (MTF) melalui pengembangan Layanan Pembiayaan Kendaraan Bermotor (BSM Oto) f. Melakukan Enhancement Core Banking System iBSM dalam Rangka pemenuhan regulatory dan audit. g. Melakukan Sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan Syariah Banking (LSB), Pencetakan Kartu ATM, Referral produk dan infrastruktur data center. 1. Strategi Menghadapi RisikoTeknologi Informasi IT Group senantiasa menerapkan strategi untuk menghadapi risiko-risiko teknologi informasi, antara lain: a. Pelaporan secara berkala kepada Direktur Bidang atas pelaksanaan proyek Teknologi Informasi (TI). b. Pelaksanaan uji coba Disaster Recovery Plan (DRP) sesuai ketentuan regulatori yang mengharuskan bank melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun. BSM telah melaksanakan uji coba DRP sebanyak 5 (lima) kali selama tahunv z 2017 untuk memastikan layanan Teknologi Informasi selalu siap ketika terjadi disaster, yaitu: Untuk kegiatan yang bersifat rutinitas meliputi: a.Melaksanakan support kepada cabang b. Menjaga kapasitas data dengan archiving, backup dan cutting database secara berkala c.Menjaga Performance hardware untuk mendukung operasional cabang d.Melakukan tertib administrasi dalam penyelesaian permasalahan e. Menjaga SLA operasional helpdesk dengan fokus kepada penanganan operasional berdasaran aplikasi Core dan Non Core. PT Bank Syariah Mandiri 300 Laporan Tahunan 2017
  297. IKHTISAR UTAMA Tanggal Pengujian yang Dilakukan 1 . 13 April 2017 Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking) Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking) 3. 11 dan 18 Agustus 2017 SKN-BI Gen 2 4. 18 dan 25 Agustus 2017 BI-RTGS, BI-SSSS dan BI-ETP 5. 8 dan 15 September 2017 Swift LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 301 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri c. Digital Banking 1) Modernisasi e-Channel a)Kelengkapan pembayaran bills pada e-channel, top 20 billers b) Availability channel 24/7 c) Basic function channels, transfer, pay bills d) Implementasi new mobile dan internet banking e) On Us transaction pada ATM Mandiri f) Capability Omni Channel pada across channel g) Focus on mobile and web application with covered full customer journey, on boarding, transaction, services h) Payment QR Code Physical dan Non Physical merchant i) Integration with internal channel seperti social media, retailer, agent aggregator 2) E-commerce Business a) Implementasi koneksi dengan salah satu payment gateway ecommerce b) Implementasi koneksi dengan salah satu Multi Payment Gateway c) Realtime Reconciliation untuk market place da seller ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 2. Perkembangan Informasi Teknologi BSM Untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi perusahaan melalui Initiative coreplan BSM 2016-2020, maka pada tahun 2018 BSM akan melakukan tiga besaran initiative antara lain: a.Truly 24 Hours Service 1)Melakukan pengembangan monitoring tools yang digunakan sebagai tools report terkait performance server critical melalui aplikasi Whatsapp (WA). 2)Melakukan healtcheck atau pemeriksaan rutin atas kondisi utilisasi dan kepatuhan teknis serta keamanan sistem aplikasi perangkat IT. 3)Melakukan penataan Command Center yang digunakan untuk ruang kendali operasional IT yang berfungsi selama 24 jam. 4) Melakukan penataan Sentralisasi Data Center a)Relokasi/replacement perangkat IT di Data Center Plaza Mandiri ke Data Center Rempoa b) Replacement perangkat IT di Data Center Sigma Surabaya. 5)Melakukan capacity Upgrade yaitu mesin T24 dan upgrade mesin Non Core. 6)Mengembangkan aplikasi performance management yang bertujuan untuk dapat memonitor performance secara end to end. 7) Melakukan bandwidth management di seluruh outlet sebagai prioritasasi komunikasi data PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 10 Juni 2017 b.IT Enabler 1) Project Management yaitu dengan melakukan prioritisasi project antara lain: a)API b) Islamic Sector Solution c) Hospital Sector Solution d) QR Pay e) Multi Payment 2) Development Method yaitu dengan meng­ aplikasikan beberapa metode pengem­bangan aplikasi antara lain: a) Waterfall, Agile, Scrum b) Lean IT Process c) Testing Management Tools 3) Governance IT a) Melakukan update System Development Life Cycle (SDLC) b) Melakukan update IT Strategic Plan (ITSP) PROFIL PERUSAHAAN 2. seluruh outlet yang dipergunakan untuk layanan transaksi. LAPORAN MANAJEMEN No.
  298. IKHTISAR UTAMA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN d) Terhubung dengan product pinjaman dan simulator e) QR code payment dan authorization via mobile f) Acquiring platform untuk bank syariah lainnya Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak dalam organisasi Inisiatif Strategis TI dijabarkan antara lain sebagai berikut: a. Project Sponsor 1) Memberikan komitmen terhadap inisiatif strategis. 2) Memastikan implementasi inisiatif strategis sejalan dengan aspirasi strategis di Direktorat. 3)Mereview, menerima laporan dan memberikan arahan kepada GH In-Charge/ Project Owner atas pelaksanaan inisiatif strategis. b. Project Owner (GH In-Charge) 1) Bertanggung jawab terhadap implementasi inisiatif strategis 2) Melaporkan progress langsung kepada PMO setiap minggu mengenai perkembangan status inisiatif strategis. 3) Menghadiri pertemuan dengan PMO dan Steering Committee. 4) Menunjuk PIC Inisiatif untuk mengelola implementasi inisiatif strategi secara day-to-day c. Working Team Membantu pekerjaan yang dilakukan Project Owner dan PIC Inisiatif untuk menjalankan dan meng­ implementasikan inisiatif strategis secara teknis. d. Program Manager (PM) 1) Melaporkan langsung performance inisiatif kepada Steering Committee. 2)Mengawal dan monitoring berjalannya inisiatif strategis. 3) Bekerjasama dengan owner inisiatif strategis untuk memastikan konsistensi implementasi inisiatif strategis. 4) Bertanggung jawab terhadap tracking inisiatif secara keseluruhan. 5) Mengidentifikasi permasalahan/risiko dan menyelesaikan/ eskalasi permasalahan jika di­ butuhkan. 6) Support team when initiative underperform & Support resolution of cross-function issues. PT Bank Syariah Mandiri 302 e. Program Management Office (PMO) Membantu Program Manager dalam melakukan koordinasi pelaksanaan Inisiatif Strategis TI dan memastikan target tercapai sesuai dengan rencana. f. Co Project Owner (GH Support) Memastikan dukungan dari group yang dipimpin, terhadap implementasi inisiatif strategi. PEMBERIAN DANA KEGIATAN SOSIAL DAN/ ATAU POLITIK Selama tahun 2017, informasi mengenai pemberian dana pada kegiatan sosial dapat dilihat pada pembahasan bab Corporate Social Responsibility (CSR), sedangkan terkait dengan kegiatan politik tidak terdapat pemberian dana oleh BSM. PENDAPATAN NON-HALAL DAN PENGGUNAANNYA Pendapatan non halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan tahunan pelaksanaan GCG, ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sebagai bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non halal dan penggunaannya, Bank telah menginternalisasi aturan tersebut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) Corporate Secretary BSM dengan nomor registrasi SPO/06-2016 berlaku tanggal 27 Juli 2016. Dalam SPO tersebut mengatur: 1. Lembaga Mitra, adalah lembaga pengelola zakat/sosial yang memiliki track record baik dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial, berbadan hukum yang sah, dan dijadikan sebagai mitra Bank dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial. Sebagai bentuk pelaksanaan GCG dan untuk menghindari benturan kepentingan (conflict of interest), maka pemberian atau penyaluran Dana Kebajikan (sosial) tidak diperkenankan kepada: a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi), Dewan Pengawas Syariah, maupun Pejabat Eksekutif Bank menjadi pengurus lembaga tersebut. b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki hubungan keluarga dengan Pengurus Bank, Dewan pengurus Syariah maupun Pejabat Eksekutif Bank. Laporan Tahunan 2017
  299. IKHTISAR UTAMA Sumber Dana 2017 PROFIL PERUSAHAAN Berikut laporan penggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial /kebajikan BSM tahun 2017: LAPORAN MANAJEMEN 2. Pendapatan non halal Pendapatan non halal menjadi sumber dana Kebajikan Bank yang terdiri dari: a. Dana Kebajikan dari Penalty, yakni Dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran. b. Dana Kebajikan dari Jasa Giro, yakni Dana kebajikan yang berasal dari jasa giro yang diterima Bank dari penempatan pada bank konvensional. c. Denda/sanksi, yakni dana yang berasal dari denda/sanksi yang dikenakan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda pembayaran dengan sengaja berupa sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani. d. Dana Kebajikan Lainnya, yakni Dana kebajikan yang berasal dari komisi, fee, atau pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sesuai dengan ketentuan manajemen. 2016 Sumber dana kebajikan 49.531.929.337 Sumbangan/hibah 40.167.582.154 - - 76.256.984 428.227.952 4.617.189 80.763.148 49.612.805.511 40.676.573.254 21.349.000.000 36.990.032.769 21.349.000.000 36.990.032.769 (30.795.673) 121.101.197 28.294.601.183 3.565.439.288 Saldo awal dana kebajikan 136.051.352.920 132.485.913.632 Saldo akhir dana kebajikan 164.345.954.103 136.051.352.920 Penerimaan non-halal Dana sosial lainnya Jumlah sumber dana kebajikan PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Denda Penggunaan dana kebajikan disalurkan melalui: Jumlah penggunaan dana kebajikan Keuntungan selisih kurs Kenaikan / (Penurunan) dana kebajikan ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LAZNAS BSM TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 303 Laporan Tahunan 2017
  300. 07 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
  301. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan bagian penting bagi BSM dalam kerangka untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang. BSM meyakini bahwa perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan melalui cara lain tetap menjalankan praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam kerangka upaya perusahaan untuk mencapai keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang. Arti dari bisnis yang berkelanjutan (sustainable business) adalah bahwa perusahaan tidak hanya berupaya untuk memaksimalkan kinerja ekonomi untuk para pemegang saham, tetapi juga secara menyeluruh berusaha untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan. • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitmen BSM dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan perusahaan.Untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas, BSM merancang dan menerapkan berbagai program inisiatif yang meliputi seluruh aspek operasional dan ditujukan bagi terpenuhinya harapan seluruh pemangku kepentingan. Kebijakan CSR di BSM dilakukan melalui pendekatan tripple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators). Melalui kebijakan tersebut BSM berharap tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Sejalan dengan misi perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial, dengan tujuan: • Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. • Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing, serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional. PT Bank Syariah Mandiri 306 • • Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, yang berpotensi memberi hubungan timbal balik jangka panjang dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran dana kemitraan dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika. Partisipasi pada program pelestarian lingkungan hidup dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama, dan saran umum lainnya. BSM meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustaibable development), yaitu kegiatan pembangunan yang di­ lakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang. Laporan Tahunan 2017
  302. IKHTISAR UTAMA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Bank meyakini bahwa perusahaan , masyarakat, dan lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan. PROFIL PERUSAHAAN KONSEP CSR BSM CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut: 1. Spiritualitas (Character Building) adalah Fondasi yang menjiwai BSM dalam beraktivitas, yakni atas nama dan untuk Allah (secara vertikal) dan bersama-sama umat manusia membangun peradaban yang mulia (secara horizontal). 2. Nasionalisme (National Contribution) adalah Berkarya untuk negeri menjadi komitmen BSM dalam mengisi kemerdekaan serta partisipasi dalam pembangunan. Semangat ini menjadi dasar bagi BSM sebagai satu entitas bersama dengan masyarakat. 3.Kesejahteraan (Economic Empowerment) adalah Pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. LAPORAN MANAJEMEN DASAR PELAKSANAAN CSR Dasar Pelaksanaan CSR BSM mengacu pada: • Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya. • Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal Setiap penanam modal berkewajiban: - Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; - Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasikegiatan usaha penanaman modal; - Penjelasan pasal 15 Huruf b Yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. - UU No. 21/2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 4 ayat (2) TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 307 Laporan Tahunan 2017
  303. IKHTISAR UTAMA Skema PILAR CSR – BSM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Sebagai strategi agar dalam menyusun rencana program CSR tepat sasaran dan tepat guna, pelaksanaan program CSR berdasarkan hasil survei serta pemetaan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, program yang telah disusun, dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif dengan mekanisme bottom up dan melakukan kemitraan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) lain. Agar program dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, maka metoda pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masingmasing wilayah, dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat langsung. STRUKTUR PENGELOLA CSR Agar kegiatan CSR dapat dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal, BSM membentuk organisasi yang dalam menangani kegiatan CSR yaitu melekat pada Corporate Secretary. CSR BERSAMA LAZNAS BSM Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerjasama (PKS): No BSM: 18/586-PKS/DIR dan No. LAZNAS BSM: 15/007-PKS/LAZNAS tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penyaluran Dana Zakat, Dana Infaq dan Dana Sosial. LAZNAS BSM adalah mitra utama PT Bank Syariah Mandiri dalam kegiatan CSR. Adapun pendirian LAZNAS BSM dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Agama RI No: 406 tahun 2002 tentang Pengukuhan Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat sebagai Lembaga Amil Zakat. Kerjasama tersebut merupakan upaya memenuhi amanah perundangan, yakni UU No. 21 tahun 2008 Pasal 4 ayat (2) mengharuskan penyaluran Dansos melalui organisasi pengelola zakat, maka Bank menjalin kerjasama penyaluran dana zakat perusahaan dan dana sosial dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra (Laznas BSM). PT Bank Syariah Mandiri 308 Dana CSR (LAZNAS) Pelaksanaan program CSR di BSM memiliki 2 (dua) sumber dana, yakni Dana Zakat Infak Shadaqah (ZIS) dan Dana Kebajikan/Sosial, dengan uraian sebagai berikut: 1. Dana Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS) Dasar Hukum Pengelolaan Dana Zakat LAZNAS BSM sebagai lembaga amil zakat yang ditunjuk dan diamanahi untuk mengelola dana zakat dari BSM mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Adapun dasar hukum pengelolaan dana zakat sebagai berikut: a. Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 yang telah diubah menjadi Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. b. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. c. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 Tahun 2000 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat. d. Surat Keputusan Dewan Pembina Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat No. 001/DP/YBSMU/VI/2009 tanggal 8 Juni 2009 tentang Garis Besar Kebijakan Manajemen Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM). e. Standar Operation Procedure (SOP) sesuai dengan SK Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat No. 09/001/ LAZNAS BSM. Konsep Pengelolaan Dana Zakat Penghimpunan dan penyaluran zakat oleh LAZNAS BSM dalam kaitannya dengan BSM didasarkan atas Perjanjian Kerjasama (PKS) tanggal 30 Agustus 2016: No BSM: 18/586-PKS/DIR dan No. LAZNAS BSM: 15/007-PKS/ LAZNAS. Lebih lanjut, konsep penyaluran zakat merujuk Laporan Tahunan 2017
  304. IKHTISAR UTAMA pada Fatwa MUI No . 15/2011 tanggal 17 Maret 2011 tentang Penarikan, Pemeliharaan dan Penyaluran Dana Zakat) yang dinyatakan sebagai Zakat Muqayyadah (peruntukannya telah ditentukan oleh Muzakki) dengan tetap mengacu pada ashnaf zakat. Tabel Konsep Pendistribusian Zakat No. Ashnaf 01 Fakir 02 Miskin 03 Metode Penilaian / Kriteria Penerima Manfaat Perorangan, Panti Asuhan, Pesantren (yang menampung fakir), Yayasan yang membina fakir dan miskin Amil SK Pengangkatan Pegawai, Surat Kontrak Kerja. Pegawai LAZNAS BSM. 04 Mualaf Surat Keterangan masuk Islam dari masjid. Orang yang baru masuk islam. 05 Riqob - 06 Gharimin Surat Keterangan Hutang. Orang yang terlibat hutang untuk kebutuhan pokok. 07 Fisabilillah Surat keterangan aktif dalam kegiatan keislaman. Perorangan (Da’i, Guru Agama), Masjid/ Musholla yang berada di lingkungan menengah kebawah. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan, Peninjauan ke lokasi, Penghasilan dibawah UMR. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Susunan kepengurusan DKM/Takmir Masjid (untuk pembangunan masjid/ musholla). 08 Ibnu Sabil Surat keterangan kehilangan dari kepolisian, Surat keterangan domisili. Orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan atau kena musibah Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah) Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah) 2016 2017 Penyaluran Dana Zakat 2016 2017 Zakat dari Bank 11.146 12.489 Saldo awal dana zakat 11.740 13.295 2.697 2.658 Dana zakat dari Bank 24.321 26.029 Zakat dari pegawai Bank 10.478 10.882 Jumlah dana zakat 36.061 39.324 Jumlah sumber dana zakat 24.321 26.029 Penyaluran dana zakat 22.766 24.636 Saldo akhir dana zakat 13.295 14.688 Zakat dari nasabah dan umum PT Bank Syariah Mandiri 309 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sumber Dana Zakat TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Penyaluran Dana Zakat Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakat dari nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada tahun 2017 BSM menyalurkan dana zakat sebesar Rp26,03 miliar sementara pada tahun 2016, BSM menyalurkan dana zakat sebesar Rp24,32 miliar. TATA KELOLA PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN Dalam hal penghimpunan dana, secara periodik BSM menyalurkan dana Zakat (dari keuntungan perusahaan, nasabah, pegawai), dana Infaq (sumbangan sukarela dari nasabah, pegawai dan masyarakat) dan dana Program (dari pendapatan Non Halal BSM) melalui LAZNAS BSM. Adapun ruang lingkup penyaluran zakat dilaksanakan melalui program: a. Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat dengan tetap mengacu pada 8 ashnaf zakat (mustahik) yaitu: Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqob, Gharimin, Fisabilillah, Ibnu Sabil. b.BSM Fellowship Program bagi anak-anak yatim/piatu dari pegawai atau pensiunan pegawai yang meninggal dunia. LAPORAN MANAJEMEN
  305. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu: 1. Program Mitra Umat 2. Program Didik Umat 3. Program Simpati Umat PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Program Per­ orang­ an - 1.183,08 Didik Umat 2.359,84 21.819,72 Simpati Umat 3.198,00 17.195,30 - - 403,45 3.325,95 5.961,29 43.524,05 Beli Aset Kelolaan (tanah) Fakir 2 Miskin 3 Gharimin 4 - - 8 17 313 13 9.136 7 Simpati Umat 9.347 30 59.533 6.008 Total 9.660 43 68.677 6.029 Penerimaan non-halal Dana sosial lainnya 2017 Jumlah sumber dana kebajikan 74.27 205,73 5.280,48 32.293,92 6,50 17,44 Muallaf 0,00 605,00 5 Ibnu sabil 0,00 0,00 Penggunaan dana kebajikan 6 Riqob 0,00 0,00 Saldo awal dana kebajikan 7 Fii sabilillah 196,60 7.076,00 Dana kebajikan dari BSM 8 Amil 403,45 3.325,95 Keuntungan selisih kurs 0,00 0,00 Beli aset kelolaan (tanah Total Lem­ baga Didik Umat Denda Jumlah (Rp) 2016 1 Per­ orang­ an Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah) Tabel Penyaluran Dana Zakat 2017 Berdasarkan Asnaf (dalam Rp Juta) Asnaf Lem­ baga Mitra Umat Sumber Dana Penerima Manfaat 2017 2. Dana Kebajikan Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan Non Halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp49,61 miliar, meningkat dibanding periode sebelumnya yang sebesar Rp40,68 miliar. Dana kebajikan tersebut telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun 2016 sebesar Rp21,349 miliar. 2017 Mitra Umat Total Penerima Manfaat 2016 Zakat 2016 No. TATA KELOLA PERUSAHAAN Tabel Penerima Manfaat Dana Zakat Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM 2017 (dalam Rp Juta) Porsi Amil TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pada tahun 2017, dana zakat yang telah disalurkan melalui Laznas BSM sebesar Rp24,64 miliar, sementara pada tahun 2016, dana zakat yang telah disalurkan melalui LAZNAS BSM mencapai Rp22,77 miliar. Perinciannya sebagai berikut: Program LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI tahun 2016, jumlah penerima zakat secara perorangan mencapai 9.660 orang dan secara kelembagaan mencapai 43 lembaga. 5.961,30 Penggunaan dana kebajikan Saldo akhir dana kebajikan Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan aznaf penerima zakat. Pada PT Bank Syariah Mandiri 310 2017 49.532 428 76 81 5 40.677 49.613 Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta Rupiah) Jumlah dana kebajikan 43.524,05 2016 40.168 Laporan Tahunan 2017 2016 2017 132.486 136.051 40.677 49.613 (122) 31 173.041 185.695 36.990 21.349 136.051 164.346
  306. IKHTISAR UTAMA Penyaluran Dana Sosial 2017 Bantuan BSM Mengalirkan Berkah Hak Amil untuk Laznas BSM Total 100 .000.000 20.338.000.000 911.000.000 21.349.000.000 BSM memandang daur ulang material adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat sesuai prinsip 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Prinsip ini memastikan bahwa 311 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Dalam menunjang operasional bank, BSM menggunakan material ramah lingkungan seperti kertas, tinta dan lain-lain. Terkait dengan energi, BSM menggunakan kendaraan LCGC (low cost green car) dengan bahan bakar yang disediakan oleh pemerintah. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT Bank Syariah Mandiri Penggunaan Material dan Energi Yang Ramah Lingkungan dan Dapat Didaur Ulang BSM mempunyai kebijakan berdasarkan pada prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan material dan energi. TATA KELOLA PERUSAHAAN CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP Kebijakan CSR Lingkungan Hidup BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait lingkungan hidup, meskipun bisnis inti bergerak dalam bidang perbankan yang tidak memiliki dampak secara langsung kepada kelestarian lingkungan. Komitmen tersebut dituangkan dalam: 1. SE No. 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi Pedoman Pembiayaan 2. Buku Kebijakan Pembiayaan tanggal 2 April 2007, berisi antara lain: Ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan untuk nasabah pembiayaan diatur dalam: a. Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan, “Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan” b. Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif. Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar Program CSR Lingkungan Hidup Bank menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Upaya untuk memberikan kontribusi terhadap kelangsungan keseimbangan ekosisitem dan kelestarian lingkungan hidup terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan alam semesta. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Bantuan kendaraan operasional kampus Jumlah (Rp) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN Jenis bantuan/kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana Kebajikan meliputi: pembelian sarana dan prasarana bidang pendidikan, pembangunan/ renovasi sarana ibadah, dan lain-lain. prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup. c. Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif. Dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank dipersyaratkan untuk melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi: Tingkat pencemaran dalam proses produksi • Sarana untuk menghindari polusi/ pengolahan limbah telah sesuai dengan ketentuan atau belum. • Komplain dari penghuni di lingkungan tempat usaha/pabrik. • Harus memperhatikan peraturan/ ketentuan pemerintah yang berlaku yaitu apakah pemohon/ nasabah telah memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang. 3. Surat Edaran (SE) No. 9/029-PEM tanggal 26 juli 2007 berjudul Revisi Pedomaan Kebijakan Bab VI. Tentang Kualitas Aktiva Produktif. Sub Bab A.3.b.3). Penilaian prospek usaha nasabah pembiayaan khususnya untuk komponen yang terkait dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup. LAPORAN MANAJEMEN Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar antara lain: 1. Spiritualitas (Character Building): a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan 2. Nasionalisme (National Contribution): a. Beasiswa untuk anak kurang mampu b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren c. Bantuan kebencanaan 3. Kesejahteraan (Economic Empowerment): a. BSM-isasi kawasan kuliner b. Bantuan pelatihan dan modal kerja c. Bantuan pemberdayaan ekonomi
  307. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN Sistem Pengolahan Limbah Perusahaan Bank secara khusus tidak memiliki sistem pengelolaan limbah perusahaan . hal ini terkait dengan bisnis utama perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. Namun demikian, upaya untuk berkontribusi dalam menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) terus dilakukan oleh Bank. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA terjadi pemanfaatan sisa material dalam bentuk barang baru yang memiliki manfaat. Sebagai contoh BSM memanfaatkan kembali kertas bekas yang tidak terpakai untuk mencetak dokumen-dokumen internal BSM. Disamping hal tersebut, manajemen telah menerapkan penggunaan kertas daur ulang atau kertas ramah lingkungan dalam pembuatan Laporan Tahunan. Pertimbangan Aspek Lingkungan Dalam Pemberian Kredit/Pembiayaan Kepada Nasabah Sebagaimana tertuang dalam kebijakan CSR, bahwa BSM telah menerapkan pemberian pembiayaan/kredit kepada nasabah dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. Dalam kebijakan tersebut pada Bab XI butir D tentang Proses Pemberian Pembiayaan terkait Analisa Pembiayaan Produktif, dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi: 1. Tingkat pencemaran dalam proses produksi 2. Sarana untuk menghindari polusi/pengolahan limbah telah sesuai dengan ketentuan atau belum. 3. Komplain dari penghuni di lingkungan tempat usaha/ pabrik. 4. Harus memperhatikan peraturan/ketentuan pemerintah yang berlaku yaitu apakah pemohon/nasabah telah memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang. Sertifikat di Bidang Lingkungan Hidup Bank menjalankan bisnis/usaha perbankan yang tidak berkaitan langsung dalam memanfaatkan/menggunakan sumber daya alam dan sumber energi. Oleh karena itu, BSM tidak memiliki sertifikasi dalam bidang lingkungan hidup. CSR TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Kebijakan Kesehatan Pegawai Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan: a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak, pegawai tetap, dan anak pegawai. PT Bank Syariah Mandiri 312 b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar negeri. Bentuk komitmen Bank terkait ketenagakerjaan dibuktikan dengan pemenuhan kewajiban perusahaan dalam bentuk manfaat bagi pegawai yang diakui sebagai beban operasional perusahaan sebagaimana dalam laporan keuangan Bank. Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar) Uraian 2016 2017 1.323.399 1.339.142 Beban biaya manfaat karyawan 59.409 79.420 Beban pengobatan 59.027 67.397 Beban pendidikan dan pelatihan 25.100 52.602 Beban biaya kegiatan sosial pegawai 7.146 8.809 Beban biaya rekrutmen 5.281 5.837 Beban lainnya 5.813 46.055 1.485.175 1.599.262 Beban gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan Jumlah Kebijakan Sarana dan Keselamatan Kerja Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Sub Bab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No. MP/SI/ PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan antara lain: 1. Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai: a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja. b. Kebersihan lingkungan kerja. c.Keserasian lay out ruangan kerja. Ketepatan peletakan sarana kerja. d. Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan 2.Manajer membuat memo/mengisi formulir meng­ gunakan check list (Form: MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan kerja/kantor yang sudah tidak layak/perlu dilengkapi. Apabila ada ketidaklayakan/ kekuranglengkapan sarana, maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada Grup Head. Disamping hal tersebut, Bank juga telah memiliki kebijakan tentang Contingency Plan yang tertuang dalam SE No. 13/009/OPS, tanggal 28 April 2011, tentang Contingency Plan Core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain: Laporan Tahunan 2017
  308. IKHTISAR UTAMA a . Organisasi crisis management pusat dan cabang b. Pelaksanaan operasional pada saat disaster LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Tahunan 2017 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 313 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Bank Syariah Mandiri Adapun kegiatan CSR melalui kerjasama dengan LAZNAS BSM yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 antara lain: 1. Mitra Umat a. Micro Entrepreneurship Merupakan program bantuan dana modal usaha bergulir untuk memulai dan mengembangkan kewirausahaan mustahik. b. The Young Muzakki Merupakan program pelatihan dan pembekalan keterampilan hidup dan modal usaha kecil dalam bentuk kelompok. 2. Didik Umat Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) kepada mereka yang membutuhkan dan mengupayakan tetap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bantuan Juga termasuk sarana dan prasarana belajar. 3. Simpati Umat a.Kesehatan Berupa bantuan kepada pihak yang membutuhkan dibidang kesehatan termasuk sarana & prasarananya. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Turn Over Pegawai Jumlah pegawai pada tahun 2017 sebanyak 15.659 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2016 sebanyak 16.926 orang, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2017 sebanyak 511 orang atau 3,16% Namun demikian, turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kegiatan CSR bersama Laznas BSM BSM beserta LAZNAS BSM telah melakukan penyaluran melalui program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat kepada 68.677 orang (mustahikin), meningkat dari periode sebelumnya, tahun 2016 sejumlah 9.660 orang (mustahikin). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai bermasalah (fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga; 7) Program Assessment Center Pegawai. Kebijakan CSR Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Pelaksanaan program CSR pengembangan sosial kemasyarakatan mengacu pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM No. 18/586-PKS/DIR; 15/007-PKS/LAZNAS tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program. PROFIL PERUSAHAAN Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya perlakuan adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain: CSR TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN LAPORAN MANAJEMEN Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasional bank tetap berjalan pada saat disaster. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”. Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal (nasabah/ stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM. Dalam pengelolaan pegawai, Bank menerapkan prinsip 3P yaitu: 1. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya 2. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya 3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya. Tingkat Kecelakaan Kerja Bank terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.
  309. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI b. Kebencanaan dan lingkungan hidup Bantuan untuk mengantisipasi kondisi darurat serta aktif mengurangi dampak akibat terjadinya bencana sosial. Aktif ikut memperbaiki atau meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara luas. BSM MENGALIRKAN BERKAH Sesuai dengan misi BSM ke enam yaitu, “Meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan”, eksistensi BSM seharusnya dirasakan seimbang di tengah masyarakat. Selain dirasakan perannya dalam menumbuhkan ke­ mampuan keuangan nasabah, BSM juga dirasakan peran­nya dalam berkontribusi sosial (mengalirkan). BSM selain menumbuhkan, juga memiliki concern untuk mengalirkan keberkahan. Baik mengalirkan keberkahan bagi nasabah, bagi BSM sendiri, maupun bagi pegawai. Jenis program: a.Program Basic: Bantuan kelangsungan biaya perawatan kepada masjid binaan masing-masing outlet (diutamakan masjid/musholla terdekat dengan outlet) b. Program Khusus 1) Program Khusus Triwulanan: bantuan perbaikan fisik masjid/musholla dan sarana pendukung. 2) Program Khusus Tahunan: Bantuan untuk pengembangan/renovasi masjid/musholla dan bantuan CSR lainnya yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Di tahun 2017, sarana ibadah yang mendapatkan bantuan program BSM Mengalirkan Berkah berjumlah sekitar 409 masjid di seluruh Indonesia. PEMBANGUNAN MASJID AL AMIN SYARIAH MANDIRI Salah satu kegiatan CSR BSM terkait dengan sosial masyarakat berupa pembangunan Masjid Al Amin Syariah Mandiri di Kinahrejo, Merapi, Yogyakarta. Masjid berlokasi di Petilasan Mbah Maridjan, Kinahrejo, Merapi Yogyakarta. Petilasan Mbah Maridjan merupakan salah satu titik lokasi yang dikunjungi dalam program wisata Lava Tour Merapi. Pengembangan Ekonomi Umat Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam PT Bank Syariah Mandiri 314 jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya. Program Pendidikan dan Pelatihan Program CSR BSM di bidang pengembangan pendidikan melalui program Didik Umat selama tahun 2017 telah disalurkan kepada 9.136 orang, meningkat dibanding realisasi tahun 2016 sebanyak 313 orang. Program difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri. Sedangkan program CSR BSM dalam pendidikan melalui program Didik Umat selama tahun 2017 mencapai sebesar Rp21,81 miliar, dibanding realisasi tahun 2016 sebesar Rp2,36 miliar. Program Sosial Kemasyarakatan Program CSR BSM di bidang sosial/budaya melalui program Simpati Umat selama tahun 2017 menggunakan dana sebesar Rp17,19 miliar meningkat dibanding realisasi tahun 2016 sebesar Rp3,20 miliar. Program CSR untuk bidang social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, bantuan korban bencana alam, bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah, dan program-program lainnya. CSR TERKAIT TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN Kebijakan CSR terhadap Konsumen Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, BSM senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Merespon hal tersebut, Kebijakan yang diambil oleh BSM berupa Kebijakan JaminanPerlindungan Simpanan Nasabah. Bentuk jaminan perlindungan simpanan nasabah yang telah dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan pembentukan cadangan kerugian pembiayaan aktiva produktif. Laporan Tahunan 2017
  310. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 315 Laporan Tahunan 2017 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri PenanggulanganPengaduan Konsumen /Nasabah Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Pusat Informasi Produk dan Sarana Pengaduan Konsumen (Customer Care) BSM telah membentuk pusat informasi produk dan layanan serta sekaligus sebagai sarana pengaduan bagi konsumen Melalui pusat layanan informasi produk dan pengaduan ini, BSM memberikan respon yang cepat atas permintaan informasi produk dan layanan perbankan serta pengaduan yang masuk. Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian atas aduan secara lebih cepat dan bijak. TATA KELOLA PERUSAHAAN Sebagaimanaketentuan dalam Undang-undangNo. 24 tahun 2004 tentangLembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminanperlindungan atas uang yangdisimpan oleh nasabah melaluiLembaga Penjamin Simpanan.Sebagai bentuk kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang tersebut, pada tahun yang sama BSM telah mendaftarkan diri sebagai bank peserta LPS. Selanjutnya untuk mendukung jaminan keselamatan simpanan nasabah (keselamatan konsumen Bank), BSM telah membentuk cadangan kerugian atas pembiayaan yang telah disalurkan. atas layanan perbankan. Kemudaan akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter, kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank. \Sedangkan Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain: 1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam melalui panggilan 14040 atau (021) 29534040. 2.Email: bsmcall@bsm.co.id. 3. Customer service yang berada di cabang-cabang BSM terdekat. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Program CSR terkait Keselamatan Konsumen/Simpanan Nasabah Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistemperbankan. Kepercayaan tersebutlahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan bank, dan penjaminan simpanan nasabah Bank.
  311. IKHTISAR UTAMA Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan / pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut: • Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau BSM Call; • Cabang atau BSM Call meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management System (CMS); • Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM & CC; • Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang atau BSM Call); • Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/ jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah; • Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”. Ketentuan TerkaitPenanganan Pengaduan Nasabah a. Undang-undang No. 21 tahun 2008 perihal Perbankan Syariah. b. Undang-undang No. 8 tahun 2010 perihal Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. c. Undang-undang No. 8 tahun 1999 perihal Perlindungan Konsumen d. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Penyelesian Pengaduan Nasabah e. Peraturan Bank Indonesia No. 10/10/PBI/2008 tanggal 28 Februari perihal Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Penyelesian Pengaduan Nasabah f. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. g. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah. h. SE Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum. i. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2013 perihal Konsumen Sektor Jasa Keuangan. j. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2015 perihal Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. k. Peraturan Bank Indonesia No. 16/1/PBI/2015 perihal Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran. l. SE OJK No. 2/SEOJK.07/2015 perihal Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Jasa Keuangan. m. Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 perihal Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah. n. SE Operasi No. 12/026/OPS tanggal 31 Mei 2010 perihal Penetapan Penanggung Jawab Beban Kerugian Akibat Terjadi Risiko Operasional. o. SE Operasi No. 16/124/OPS tanggal 27 Juni 2015 perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan Pengaduan Nasabah Terkait Indikasi Penipuan. p. SE Operasi No. 16/039/OPS tanggal 22 September 2015 perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan dan Tindak Lanjut Pengaduan Nasabah Bank Syariah Mandiri. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TATA KELOLA PERUSAHAAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah. PT Bank Syariah Mandiri 316 Laporan Tahunan 2017
  312. Nasabah Bank Complaint Handling Management System CCG - CCM LAPORAN MANAJEMEN Alur Penanganan Pengaduan Nasabah Pencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System (CHMS). IKHTISAR UTAMA Tim Pengelola Saat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Care Management yang berada di Culture & Customer Care Group. Unit Kerja Terkait PROFIL PERUSAHAAN Pengaduan Nasabah Pengaduan dapat disampaikan melalui: • Branch • BSM Call • Media Customer Care melakukan proses monitoring dan eskalasi terhadap pengaduan yang memerlukan penanganan unit kerja lain Unit kerja terkait dengan pengaduan melakukan tindak lanjut dan memberikan solusi TATA KELOLA PERUSAHAAN b. Pengaduan secara tertulis - Pengaduan wajib diselesaikan oleh Unit kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima; - Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka penerima pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis; - Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya (jika perlu). ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Jenis dan SLA Pengaduan Nasabah Pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: a. Pengaduan secara lisan - Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan diterima; - Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan pengaduannya secara tertulis. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pengaduan yang diterima dicatat kedalam satu Complaint Handling Management System Ver. 3 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 317 Laporan Tahunan 2017
  313. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN Grafik Pengaduan Nasabah Tahun 2017 Berdasarkan SLA Pengaduan Nasabah Tahun 2017 Penyelesaian Pengaduan Nasabah Tahun 2017 828 331 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROFIL PERUSAHAAN 44 .003 100% 44.003 Total Pengaduan Selesai : 44.003 pengaduan : 44.003 pengaduan (100%) Pengaduan Nasabah Tahun 2017 Berdasarkan Kategori a. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai berikut: - Produk - Proses Transaksi dan Fasilitas - Layanan - Kejahatan Perbankan b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2017 berdasarkan kategori: Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Produk TATA KELOLA PERUSAHAAN Periode tahun 2017 142 100 99 113 47 51 41 31 12 Tabungan Pembiayaan TW 1 26 7 Tabungan Mabrur TW 2 6 3 PT Bank Syariah Mandiri TW 3 318 13 Deposito LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 40 Laporan Tahunan 2017 TW 4 10 6 11 5 TIC 7
  314. IKHTISAR UTAMA Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Proses /Transaksi & Fasilitas Periode tahun 2017 7.925 LAPORAN MANAJEMEN 4.003 3.235 1.417 1.430 832 1.094 967 ATM BSM 1.732 1.015 1.507 1.785 ATM Bersama TW 1 1.010 1.045 955 813 ATM Mandiri TW 2 TW 3 834 1.265 PROFIL PERUSAHAAN MBG 1.139 1.233 Net Banking TW 4 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Layanan Periode tahun 2017 17 11 10 5 3 3 2 1 0 CS Lamban 2 3 3 1 0 Kantor Cabang Sulit dihubungi TW 2 0 Jam Layanan TW 3 1 1 1 Kecewa dengan mareketing TATA KELOLA PERUSAHAAN TW 1 Layanan security kurang baik 1 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 6 TW 4 Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kejahatan Perbankan Periode tahun 2017 58 73 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) 71 57 68 62 56 40 Penipuan oleh Nasabah BSM Kejahatan oleh Non Nasabah BSM TW 1 1 4 0 0 Suspect Skimming ATM Prima TW 2 PT Bank Syariah Mandiri 0 Suspect Skimming ATM Bersama TW 3 319 2 TW 4 Laporan Tahunan 2017 0 0 2 0 Suspect Skimming ATM Mandiri LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 0
  315. IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pengembangan Penanganan Pengaduan Nasabah Sistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System (CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat. BSM CALL 14040 Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri membentuk unit layanan yaitu BSM Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari. Fungsi Unit layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah akan informasi terkait produk, fasilitas dan layanan Bank serta pengaduan nasabah yang dapat disampaikan melalui media komunikasi antara lain: telepon, handphone, fax dan email. Tugas dan tanggung jawab BSM Call 14040 Kategori layanan BSM Call meliputi: 1. Informasi, terdiri dari: a. Informasi Saldo b. Informasi Mutasi c. Informasi Produk BSM PT Bank Syariah Mandiri 320 2.Pemblokiran a. Blokir kartu BSM b. Blokir/penutupan MBG 3. Penerimaan pengaduan nasabah 4.Transaksi a. Cek saldo melalui mesin IVR b. Informasi mutasi 7 transaksi terakhir c. Permintaan rekening koran melalui fax dan email Pencapaian Layanan BSM Call 14040 Target performance (Succsess Call Ratio) layanan BSM Call 14040 adalah sebesar 95%. Program Peningkatan Layanan Konsumen Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen, BSM melaksanakan programprogram antara lain: 1. Panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan harapan nasabah. 2. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance (SQA) secara konsisten di cabang, yaitu Forum komunikasi, Role play, Morning briefing. Laporan Tahunan 2017
  316. IKHTISAR UTAMA PROFIL PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Program Pelibatan (Engagement) Nasabah BSM terus mengembangkan berbagai program/kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung melibatkan partisipasi aktif nasabah terhadap produk layanan perbankan. Hal ini bertujuan untuk menjaga loyalitas nasabah menggunakan produk layanan BSM dan tidak beralih kepada produk perbankan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan konsumen sebagai upaya peningkatan kualitas layanan dan menjaga loyalitas pelanggan antara lain: 1. Sahabat BSM (Customer Get Customer) 2. BSM Fantasi (Hadiah Langsung) 3.BSM Brand Awareness - Spekta/Gerai (event Direct Sales yang dilakukan di indoor/ outdoor dengan tema yang beragam) 4. Gebyar (Kumpul Bersama Nasabah dengan kegiatan gowes sepeda, fun walk dan senam bersama); 5. iBvaganza (Program edukasi perbankan syariah kepada nasabah Indonesia) 6. Direct gift untuk fresh fund nasabah reguler 7. Priority Gathering (Silaturahim Nasabah Priority) 8. Kunjungan Nasabah berupa kunjungan pegawai Kantor Pusat kepada nasabah individu besar atau institusi di Cabang. LAPORAN MANAJEMEN 3.Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang. 4.Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta penyusunan script transaksi CS dan Teller. 5.Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership dan guest speaker layanan. 6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah (Complaint Management System). 7. Mengadakan program monitoring penerapan standar layanan melaui on site dan on desk. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT Bank Syariah Mandiri 321 Laporan Tahunan 2017