Indonesia: Morning Update - 31 October

Indonesia: Morning Update - 31 October
Masih
Masih
Transcription
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 31 October 2022 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2021 18,002.4 11,667.8 155.6 -185.2 6,977.9 Terakhir 18,626.3 9,880.1 1,458.0 1,523.9 2,762.0 H-1 18,754.5 10,694.5 896.7 665.6 2,776.0 Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructure Property Energy Consumer Cyclical Consumer Non-Cyclical Penutupan 1 year return 1 day return 6,496 1,489 1,513 1,248 1,811 1,286 933 691 2,026 864 737 -30.9% -3.2% 7.8% 4.4% 51.6% 18.9% -5.4% -20.2% 102.5% 1.5% 6.8% Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 7,056 3,059 1,447 1,606 2,268 59,960 14,863 27,105 6,974 114,539 32,862 3,525 7,048 7.1% -4.3% -7.4% -1.1% -23.6% 1.1% -41.4% -6.2% -8.7% 10.7% -8.3% -4.4% -2.6% -0.5% 1.5% -0.5% 0.2% -0.9% 0.3% -3.7% -0.9% -1.0% -0.1% 2.6% 0.5% -0.4% 7.2% -2.1% -7.7% -3.1% -23.4% 2.9% -36.5% -4.7% -9.5% 9.3% -9.6% -7.7% -4.6% YTD return -2.1% -0.8% 0.1% -0.6% 1.0% -1.0% -0.3% -0.1% -0.9% -0.5% -1.3% -27.8% -2.5% 6.6% 1.1% 13.2% 24.0% -2.7% -10.6% 77.8% -4.0% 11.0% Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris Closing US$ 28.13 0.077 *Rp/US$ dan adanya indikasi bahwa inflasi mulai menunjukan adanya penurunan sehingga diharapkan bank sentral Amerika mengurangi keagresifaannya dalam menaikan suku bunga acuan paska pertemuan awal November nanti. Berdasarkan data yang dirilis oleh biro analisis ekonomi, pada September lalu belanja konsumen tercatat mengalami kenaikan +0.6% mom sama dengan bulan sebelumnya namun lebih tinggi dari ekspektasi di level +0.4% mom. Sementara itu indeks pengeluaran konsumen inti naik +0.5% mom/+5.1% mom. Indeks pengeluaran konsumen inti tersebut secara Dengan penguatan indeks di akhir pekan tersebut maka ketiga indeks mencatatkan rekor kenaikan selama empat minggu berturut-turut. Selama sepekan Dow Jones menguat +5.7%, S&P 500 bertambah +3.9% dan S&P 500 naik +2.2%. Adapun penopang penguatan tersebut adalah sahamsaham yang sensitive terhadap siklus ekonomi di tengah tertekannya saham sektor teknologi yang dipicu oleh lemahnya laporan kinerja keuangan dari Microsoft, Alpabet & Meta. Dual Listing (US$) TLKM TINS ditutup menguat signifikan dipicu oleh solidnya data ekonomi yang dirilis umum masih tinggi namun lebih baik dari ekspektasi di level 5.2% yoy. Indeks Saham Index Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street berhasil IDR 2,189.6 1,193.7 +/0.13 0.00 Daily % chg 0.46% -1.28% 15,568 Suku Bunga & Inflasi Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Latest Interest Inflation 3.48% 12.65% 4.75% 5.95% 3.25% 8.20% 200.00% 9.90% -0.05% 3.00% Real interest rate -1.20% -4.95% 190.10% -3.05% Penutupan Sumber : Bloomberg Technical Ideas Menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring solidnya data ekonomi dan Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Gandum US$/bushel Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton Dow Jones menguat +828 poin (+2.59%) pada level 32,862 S&P 500 bertambah +94 poin (+2.46%) pada level 3,901 Nasdaq naik +310 poin (+2.87%) pada level 11,102 EIDO menguat +0.13 poin (+0.55%) pada level 23.74 87.9 3,826.0 22,021 18,130 1,642.5 374.0 8.29 6.81 13.88 7,619.0 Ret 1 year (%) 5.2% -27.9% 11.9% -51.5% -8.4% 67.2% 7.3% 19.8% 12.3% -22.7% +/-1.2 -98.0 -253.0 -599.0 -2.3 1.6 -0.1 0.0 0.1 -219.3 Ret 1 day (%) -1.32% -2.50% -1.14% -3.20% -0.14% 0.44% -1.10% -0.22% 0.40% -2.80% adanya ekspektasi bahwa The Fed akan mengurangi keagresifannya dalam menaikan suku bunga acuan diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu sikap hati-hati investor menanti data inflasi untuk bulan Oktober dan terkoreksinya semua harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 7,020 dan resistance di level 7,090. Stocks BMRI (Buy). Support: Rp10,100, Resist: Rp10,300 APLN (Buy). Support: Rp143, Resist: Rp151 MDKA (Buy on Weakness) Support: Rp3,820, Resist: Rp3,920 PGAS (Buy on Weakness). Support: Rp1,890, Resist: Rp1,935 XIID (Buy on Weakness). Support: Rp559, Resist: Rp566 XIIF (Buy on Weakness). Support: Rp540, Resist: Rp550 XIIT (Buy on Weakness). Support: Rp578, Resist: Rp585 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 31 October 2022 News Highlight PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan kenaikan pendapatan 49,8% menjadi Rp 34,53 triliun pada kuartal III 2022. Pada periode sama tahun 2021, sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia, pendapatan ISAT tercatat sebesar Rp 23,05 triliun. Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, EBITDA ISAT pada JanuariSeptember 2022 naik 35,6% menjadi Rp 14,09 triliun dengan EBITDA margin 40,8%. Berdasarkan Investor Memo ISAT, hal ini merupakan imbas dari penggabungan usaha serta pencapaian operasional yang baik. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT per kuartal III-2022 adalah sebesar Rp 3,69 triliun. Jumlah ini merosot 36,4% yoy dari Rp 5,8 triliun pada periode sama tahun 2021. Penurunan laba bersih ini utamanya disebabkan oleh peningkatan beban operasional, peningkatan beban depresiasi dan amortisasi, serta peningkatan biaya finansial sebagai dampak dari penggabungan dua perusahaan, yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan. Kemudian, secara operasional, pelanggan perusahaan setelah penggabungan usaha meningkat 58,3% menjadi 98,6 juta pelanggan pada Januari-September 2022. Peningkatan pelanggan ini sedikit berdampak pada penurunan average revenue per user (ARPU) menjadi Rp 33.800 dari sebelumnya sebesar Rp 34.200. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat produksi nikel yang naik di periode kuartal ketiga 2022. INCO memproduksi 17.513 metrik ton nikel dalam matte pada triwulan ketiga tahun 2022 Volume produksi INCO di periode ini 39% lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada triwulan kedua 2022, dimana pada periode tersebut produksi INCO hanya sebesar 12.567 metrik ton. Asal tahu, kenaikan produksi ini terutama disebabkan oleh selesainya pembangunan kembali tanur 4 pada Juni 2022. Di saat yang sama, INCO berhasil meningkatkan kapasitas tanur 4 pada kuartal kedua 2022. Manajemen mengatakan, pihaknya tetap berusaha untuk mengoptimalkan produksi nikel matte di kuartal keempat. Namun, tetap ada beberapa tantangan untuk bisa mencapai target produksi 2022. Sebagai gambaran, INCO memasang target produksi sebanyak 65.000 ton nikel matte di tahun ini. Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update 31 October 2022 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia Sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022, produksi nikel matte INCO sebesar 43.907 metrik ton. Angka ini masih lebih rendah 9% dibanding realisasi produksi pada periode yang sama tahun 2021 yang sebesar 48.373 metrik ton nikel dalam matte. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) berhasil membukukan laba bersih Rp 60,15 miliar pada kuartal III-2022. Jumlah ini naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 53,80 miliar. Jika dilihat per kuartal (Q to Q) perolehan laba bersih perseroan pada kuartal III-2022 meningkat 45%, dimana laba bersih yang diperoleh pada periode Juli-September sebesar Rp 20,85 miliar meningkat pesat dibandingkan perolehan laba bersih pada periode April-Juni yang sebesar Rp 14,33 miliar. Peningkatan laba bersih ini diperoleh berkat penjualan bersih yang meningkat 6% (YoY) yakni dari Rp 1,04 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 1,10 triliun di tahun 2022. Total penjualan tersebut diperoleh dari penjualan sub sektor kertas yang meningkat 5% YoY menjadi Rp 729,55 miliar dan penjualan sub sektor kimia yang meningkat 7% YoY menjadi Rp 370.99 miliar. Penjualan kertas masih menjadi segmen dengan kontribusi terbanyak terhadap penjualan bersih yakni 35% (Rp 392 milyar), disusul dengan penjualan kertas konversi 31% (Rp 337 milyar), penjualan polimer 19% (Rp 210 milyar), dan penjualan kimia sebesar 15% (Rp 160,69 milyar). PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berhasil mencatakan kinerja positif hingga kuartal ketiga tahun 2022. Capaian ini ditopang oleh penjualan dari kategori makanan dalam kemasan yang alami pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. GOOD berhasil meraup penjualan sebesar Rp 7,82 triliun YTD kuartal III2022. Angka ini meningkat 22,8% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 6,36 triliun. Pertumbuhan penjualan tersebut dikontribusikan oleh kategori makanan dalam kemasan yang memberikan kontribusi sebesar 87,8% dari seluruh porsi penjualan Perseroan, dengan pertumbuhan sebesar 24,5%. Sedangkan untuk kategori minuman tercatat tumbuh 12,3%. GOOD juga mencatat peningkatan penjualan baik di pasar ekspor maupun domestik. Di mana hingga kuartal ketiga ini keduanya berhasil tumbuh masing-masing 17,4% dan 23,4% dibandingkan kuartal ketiga tahun 2021. Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 31 October 2022 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report
Create FREE account or Login to add your comment