of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Morning Market Update - 29 August

IM Insights
By IM Insights
2 years ago
Indonesia: Morning Market Update - 29 August

Masih


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 29 August 2022 Global Market Wrap Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street ditutup melemah cukup signifikan dipicu oleh pidato dari gubernur bank sentral Amerika, Jerome Powell dalam simposium ekonomi yang kembali menegaskan bahwa otoritas moneter tertinggi tersebut masih akan berkomitmen untuk mengendalikan angka inflasi sampai level normal dengan tetap menaikan suku bunga acuan. Secara rinci dalam pidatonya Jerome Powell menegaskan bahwa untuk mencapai level inflasi di angka normal atau dikisaran dua persen maka bank sentral tetap akan menaikan suku bunga acuan (tanpa berhenti) dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan hingga target tersebut tercapai. Pidato tersebut mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga acuan akan berlangsung cukup lama dan hal tersebut memuculkan kekhwatiran investor yang semula sempat mereda. Dengan pelemahan yang dibukukan tersebut maka selama sepekan ketiga indeks yaitu Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup melemah -4.2%, -4% dan -4.4%. Selain membuat indeks mengalami tekanan, pidato Jerome Powell juga membuat imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun dan dua tahun masing-masing menguat satu basis poin meneruskan penguatan hari sebelumnya.     Dow Jones melemah -1,008 poin (-3.03%) pada level 32,283 S&P 500 turun -141 poin (-3.37%) pada level 4,058 Nasdaq terkoreksi -498 poin (-3.94%) pada level 12,142 EIDO melemah -0.37 poin (-1.55%) pada level 23.56 Technical Ideas Terkoreksinya indeks di bursa Wall Street paska pidato Jerome Powell yang mengisyaratkan masih akan terus dinaikannya suku bunga acuan untuk menekan angka inflasi sampai dengan level yang dianggap normal diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu masih belum pastinya kebijakan harga bbm bersubsidi juga masih akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 7,095 dan resistance di level 7,175. Stocks  BSDE (Buy). Support: Rp940, Resist: Rp970  EXCL (Buy). Support: Rp2,660, Resist: Rp2,740  MDKA (Buy on Weakness). Support: Rp4,120, Resist: Rp4,240  PTPP (Buy on Weakness). Support: Rp980, Resist: Rp1,020  R-LQ45X (Buy on Weakness). Support: Rp1,096, Resist: ETF Rp1,108  XCLQ (Buy on Weakness). Support: Rp106, Resist: Rp108  XPES (Buy on Weakness). Support: Rp464, Resist: Rp470 Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 29 August 2022 News Highlight PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengatakan Bisnis wealth managementnya mengalami pertumbuhan positif pada semester I2022. Di mana dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tercatat meningkat sebesar 12,90% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai sebesar 24% yoy. Manajemen mengatakan bahwa selama ini perseroan senantiasa memperkuat strategi dan mengedukasi terkait pentingnya pengelolaan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat Selain itu, lanjutnya, melalui pertambahan kepemilikan reksa dana, BBRI juga mencatatkan pertumbuhan signifikan FBI investasi reksa dana sebesar 28% yoy. Kemudian terdapat peningkatan jumlah investor baru reksa dana hingga 144% yoy dengan total kelolaan Asset Under Management bisnis reksa dana tumbuh lebih dari 13% yoy. Dalam mendukung peningkatan kinerja, manajemen memaparkan bahwa BRI menyelaraskan strategi bisnis dan digitalisasi. Hal itu tercermin dari penyediaan layanan financial super Apps BRImo yang memberikan kemudahan bagi nasabah sejalan dengan misi menjadikan BRImo sebagai layanan digital banking dengan solusi holistik. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses mencatatkan kinerja positif pada semester pertama tahun 2022. Emiten pertambangan batubara ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun di periode enam bulan pertama 2022. Angka ini naik 246% dibanding periode yang sama di tahun lalu alias year-on-year (YoY) yang senilai Rp 1,8 triliun. Manajemen mengatakan, harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) PTBA mengalami kenaikan 58% dari tahun lalu, dimana realisasi ASP di semester pertama tahun 2022 berada di level Rp 1,2 juta. Peningkatan mayoritas ASP terjadi di kuartal kedua 2022. Di kuartal pertama 2022, realisasi ASP Rp 1,1 juta, dan naik menjadi Rp 1,3 juta di kuartal kedua 2022, sehingga average price Rp 1,2 juta di semester pertama 2022. Bersamaan, kinerja operasional PTBA juga naik. Penjualan batubara PTBA per semester pertama 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13% secara tahunan. Dari sisi produksi, total produksi batubara selama semester pertama 2022 mencapai 15,9 juta ton. Angka ini meningkat 20% dibandingkan realisasi produksi pada semester pertama 2021 yang sebesar 13,3 juta ton. Tahun ini PTBA mencanangkan angka produksi batubara di level 36,41 juta ton. Ini artinya, realisasi produksi hingga enam bulan pertama 2022 sebesar 43,66% atau masih kurang dari 50%. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 29 August 2022 PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa tumbuh 10% di sepanjang 2022. Untuk laba bersih perseroan pun optimis bisa membukukan laba di tahun 2023 mendatang. Dalam hal ini, perseroan akan memperkuat fokus Bringing Best of Fresh Products To Consumers sebagai dasar strategi bisnisnya, meningkatkan mekanisme rantai pasokan dengan bekerja secara langsung dengan para petani lokal, distributor perikanan, unggas dan daging untuk distribusi produk-produk fresh yang lebih cepat dan segar ke semua gerai. Di tahun ini perseroan menargetkan pembukaan 10 gerai baru. Di mana hingga Juni 2022, MPPA sudah membuka 2 gerai baru Hypermart, 1 Hyfresh, 1 Foodmart, 1 FMX, dan 1 Boston. Selain itu, perseroan juga telah merenovasi 1 gerai Foodmart dan 1 gerai Boston. Kemudian menutup 1 Hypermart, 1 Hyfresh, dan 2 Boston. Secara keseluruhan, tercatat hingga Juni 2022, MPPA telah memiliki 199 gerai MPPA yang beroperasi di 30 provinsi di Indonesia dengan total luas gerai 579.964 meter persegi. 102 Gerai diantaranya merupakan gerai dengan format Hypermart, 12 gerai Foodmart, 11 gerai Hyfresh, 8 gerai Primo, 54 gerai Boston, dan 12 gerai FMX. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang bergerak di bidang kemasan berbahan dasar kertas membukukan laba bersih sebesar Rp 59,6 miliar pada Semester 1 2022. Jumlah itu melonjak 46% dari Rp 40,90 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih tersebut terutama diperoleh berkat peningkatan penjualan sebesar 17,5% secara tahunan menjadi Rp 1,14 triliun. Tingkat pertumbuhan penjualan perseroan pada semester pertama tersebut di atas target kenaikan sepanjang tahun 2022 yang sebesar 15%. Selain peningkatan penjualan, kontribusi terhadap peningkatan laba bersih juga didapatkan dari pendapatan lain-lain sebesar Rp 18,48 miliar dibanding Rp 6,29 miliar pada periode sebelumnya, serta dari laba selisih kurs sebesar Rp 4,82 miliar dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp 776 juta. Adapun di sisi beban pokok penjualan, Perseroan mencatatkan peningkatan 24% YoY menjadi Rp 979,27 miliar dari Rp 790,65 miliar. Dari sisi total aset, perseroan mencatat total aset sebesar Rp 2,08 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 1,91 triliun pada akhir tahun 2021. Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 29 August 2022 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report