of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Morning Market Update - 26 April

IM Insights
By IM Insights
2 years ago
Indonesia: Morning Market Update - 26 April

Salah, Masih


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 26 April 2022 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2021 18,002.4 11,667.8 155.6 -185.2 6,977.9 Terakhir 19,810.1 14,334.4 3,502.8 204.3 2,784.1 H-1 24,815.3 14,880.6 2,228.7 453.0 2,787.9 Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructure Property Energy Consumer Cyclical Consumer Non-Cyclical Penutupan 1 year return 1 day return 8,891 1,619 1,478 1,362 1,923 1,202 1,019 720 1,528 925 651 170.4% 22.2% 15.6% 12.6% 58.8% 23.5% 15.9% -16.9% 115.2% 23.8% -13.6% Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 7,216 3,340 1,590 1,675 2,657 56,580 19,869 26,591 7,768 110,685 34,049 3,657 7,381 21.0% 4.2% -2.1% 7.4% -17.4% 16.9% -31.4% -8.7% 6.1% -8.2% 0.2% 7.6% 6.0% -0.1% -0.6% -0.7% -0.9% -1.8% -1.1% -3.7% -1.9% -1.5% -0.4% 0.7% -1.7% -1.9% 9.6% 6.9% 1.4% 1.1% -10.4% -2.9% -15.1% -7.5% -2.5% 5.6% -6.3% -4.2% -0.1% YTD return -0.5% 0.3% -0.3% -0.7% -2.2% -0.9% 0.3% -0.7% -1.3% -1.3% -0.2% -1.1% 6.0% 4.1% 10.4% 20.2% 16.0% 6.2% -6.9% 34.1% 2.7% -1.9% Indeks Saham Index Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris TLKM TINS *Rp/US$ IDR 2,287.1 1,678.4 +/0.44 0.00 Naiknya saham emiten sektor teknologi berkapitalisasi besar di tengah berhasil menjadi penopang utama bagi penguatan indeks tersebut. Kekhawatiran investor akan melambatnya pertumbuhan ekonomi China seiring diberlakukannya kebijakan penguncian wilayah/lockdown untuk menekan lonjakan kasus covid19 di negeri dengan perekonomian terbesar kedua tersebut membuat imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun turun ke level 2.8% setelah beberapa hari sebelumnya sempat naik ke level 2.9%. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah tersebut membuat beberapa saham sektor teknologi seperti Microsoft, Alphabet, Meta membukukan penguatan cukup signifikan masing-masing +2.4%, +2.9% dan +1.6%. Sementara itu saham Twitter mencatatkan kenaikan hingga +5.7% setelah menerima pinangan dari Elon Musk dengan total nilai akusisi US$ 44 miliar Dual Listing (US$) Closing US$ 31.86 0.117 menguat setelah pada awal perdagangan sempat membukukan pelemahan. penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun Sektoral Index Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street berhasil berbalik Daily % chg 1.40% -2.68% atau US$54.20 per saham. 14,357     Suku Bunga & Inflasi Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Latest Interest Inflation 3.24% 12.34% 3.50% 2.64% 0.50% 8.50% 0.00% 7.40% -0.02% 1.20% Real interest rate 0.86% -8.00% -7.40% -1.22% Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Tepung Terigu US$/ ton Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton Sumber : Bloomberg Penutupan Ret 1 year (%) +/- Ret 1 day (%) 98.5 6,997.0 32,607 40,189 1,897.8 328.6 146.5 7.9 17.0 9,783.8 59.2% 61.2% 99.4% 43.4% 6.5% 253.3% -7.0% 20.2% 9.1% 2.1% -3.5 25.0 -462.0 -2,346.0 -33.8 1.5 8.1 0.1 -0.1 -329.5 -3.46% 0.36% -1.40% -5.52% -1.75% 0.46% 5.84% 0.90% -0.73% -3.26% Dow Jones menguat +238 poin (+0.70%) pada level 34,049 S&P 500 bertambah +24 poin (+0.57%) pada level 4,296 Nasdaq naik +166 poin (+1.29%) pada level 13,005 EIDO menguat +0.43 poin (+1.75%) pada level 25.07 Technical Ideas Menguatnya indeks di bursa Wall Street dan solidnya beberapa laporan keuangan emiten di kuartal satu tahun ini diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu terkoreksinya beberapa harga komoditas seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi China berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support 7,175 di level dan resist di level 7,255. Stocks  EXCL (Buy). Support: Rp3,260, Resist: Rp3,320  ISAT (Buy). Support: Rp7,075, Resist: Rp7,275  ACES (Buy on Weakness). Support: Rp1,040, Resist: Rp1,075  ITMG (Buy on Weakness). Support: Rp26,500, Resist: Rp27,250  R-LQ45X (Buy). Support: Rp1,141, Resist: Rp1,157  XCLQ (Buy). Support: Rp111, Resist: Rp113  XIFE (Buy). Support: Rp115, Resist: Rp119 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 26 April 2022 News Highlight PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) terus menghadirkan ANTARES sebagai layanan penyedia resource platform pengembangan teknologi Internet of Things (IoT). Direktur Digital Business Telkom, mengatakan bahwa Telkom melalui Leap melihat IoT menjadi salah satu ekosistem yang sangat potensial dan pasar IoT di Indonesia masih akan semakin berkembang. Oleh karena itu, TLKM mengembangkan ANTARES dengan harapan di masa datang akan menjadi platform yang dapat memberikan jawaban dan solusi untuk kebutuhan IoT. Langkah ini TLKM mulai dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, dua di antaranya adalah dengan Kimia Farma dan Bio Farma. Leap melalui ANTARES secara aktif mendukung digitalisasi di ekosistem kesehatan salah satunya melalui kerja sama dengan dua BUMN di sektor kesehatan, yaitu Kimia Farma dan Bio Farma. Kerja sama ANTARES dengan Kimia Farma hadir dalam bentuk smart manufacturing, di mana ANTARES mengembangkan sistem power monitoring, environment monitoring, dan real-time machine monitoring. Melalui pengadopsian sistem IoT ini, dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghemat biaya produksi. ANTARES juga bekerja sama dengan Bio Farma dalam pendistribusian vaksin, terutama distribusi hingga ke daerah terpencil. Melalui kerja sama ini dapat menjamin terpenuhinya stok vaksin dengan tujuan untuk menekan kasus, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam penurunan angka kasus covid di Indonesia. ANTARES adalah bagian dari Leap yang merupakan umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mampu membuka kuartal pertama tahun 2022 dengan cemerlang. Di tengah kondisi ekonomi yang terus bangkit dan beranjak pulih dari pandemi, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp.12,22 triliun atau tumbuh 78,13% secara year on year. Kondisi UMKM yang mulai pulih saat ini mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43% yoy menjadi sebesar Rp.1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65%. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update 26 April 2022 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy dari Rp.826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp.903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95%. Penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56% dan segmen kecil & menengah tumbuh 3,96%. Manajemen menambahkan, keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit diatas rata rata industri perbankan nasional diiringi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang tercatat sebesar 3,09% pada akhir Maret 2022. Angka ini tercatat menurun apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 3,30%. Selain itu, kualitas kredit yang membaik tersebut juga disebabkan oleh restrukturisasi kredit terdampak covid yang saat ini terus menurun secara gradual. Hingga akhir kuartal I 2022 tercatat restrukturisasi kredit terdampak Covid sebesar Rp 144,27 triliun, atau telah turun sebesar Rp.103,75 triliun apabila dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 248,02 triliun. BRI juga menyediakan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko kedepan dengan NPL Coverage sebesar 276,0%. Angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage pada akhir Maret 2021 sebesar 231,17%. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) hingga Maret 2022 berhasil meraih pra penjualan sebesar Rp 2,5 triliun. Hermawan Wijaya selaku Direktur BSDE mengatakan, pencapaian tersebut setara 32% dari target pra penjualan 2022 yakni Rp 7,7 triliun. Kinerja tersebut tidak lepas dari penjualan segmen residensial yang berkontribusi terbesar yakni 64% terhadap total pencapaian. Angka tersebut setara penjualan senilai Rp 1,6 triliun sepanjang 3 bulan pertama 2022. Selanjutnya, pra penjualan kavling komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp 888 miliar atau 36% terhadap total pencapaian. Proyek BSD City menjadi kontribusi terbesar berdasarkan proyek. BSD City Serpong memberikan kontribusi 42% dan Nava Park (27%). Kontributor lapis kedua dihasilkan dari Grand Wisata Bekasi (12%) dan Kota Wisata Cibubur (9%). Beberapa rumah tapak dan proyek yang berkontribusi positif terhadap nilai prapenjualan kelompok Sinar Mas Land tersebut antara lain; The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Kiyomi The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel Nava Park (pasar segmen Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update 26 April 2022 Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia premium), Marigold Nava Park dan plus ruko di BSD City yaitu Northridge Business Center dan Latinos Business District. Di luar BSD City dan Jabodetabek, ada beberapa produk yang mampu menarik minat pembeli antara lain Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi, Nashville). Tingginya permintaan konsumen atas produk-produk yang ditawarkan BSDE, berbanding lurus dengan tren perumahan kelas menengah menengah atas antara Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar. Terlebih, rumah ataupun apartemen dalam kisaran harga tersebut masih mendapatkan insentif dari berupa keringanan PPN DTP dari Pemerintah. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) hingga kuartal I-2022 membukukan laba bersih senilai Rp53,526 miliar atau naik 43, 4 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp36,684 miliar. Sehingga laba per saham dasar ke level Rp13,6, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp9,32. Dalam laporan keuangan kuartal I 2022 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4) disebutkan, kenaikan laba karena pendapatan usaha tumbuh 10,9 persen menjadi Rp244,84 miliar yang ditopang pendapatan sewa dari PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp43,1 miliar. Disusul pendapatan sewa dari PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp36,71 miliar. Bahkan pendapatan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta naik 100 persen mejadi Rp30,59 miliar. Yakni pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp22,5 miliar, PT Jelajah Data Semesta turun 6,6 persen menjadi Rp20,4 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp15,41 miliar, PT Hutchinson 3 Indonesia turun 12,5 persen menjadi Rp14,6 miliar dan pendapatn lain-lain tumbuh 9,7 persen menjadi Rp48,56 miliar. Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,9 persen menjadi Rp105,48 miliar, tapi laba kotor tumbuh 10,3 persen menjadi Rp139,3 miliar. Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,6 persen menjadi Rp5,134 triliun karena utang bank jangka panjang membengkak 11,02 persen menjadi Rp1,208 triliun. Refer to Important disclosures on the last of this report
  5. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 26 April 2022 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report