Indonesia: Morning Market Update - 1 July
Indonesia: Morning Market Update - 1 July
Masih
Masih
Transcription
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 July 2022 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2021 18,002.4 11,667.8 155.6 -185.2 6,977.9 Terakhir 16,113.5 11,550.3 -74.3 130.4 2,668.1 H-1 16,364.3 10,083.6 -1,006.2 1,150.1 2,679.9 Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street kompak ditutup melemah dipicu oleh beberapa sentimen negatif antara lain, kinerja dan proyeksi laporan keuangan emiten yang lebih rendah dari ekspektasi, masih tingginya data indeks pengeluaran konsumen sebagai indikator inflasi Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructure Property Energy Consumer Cyclical Consumer Non-Cyclical Penutupan 1 year return 1 day return 7,886 1,437 1,520 1,221 1,975 1,210 966 679 1,638 892 723 -26.9% 9.0% 11.1% 4.6% 69.1% 25.3% 8.4% -13.7% 127.5% 19.0% 0.8% Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 6,912 3,102 1,444 1,568 2,333 53,019 21,860 26,393 6,746 98,542 30,775 3,450 7,169 15.1% -0.7% -5.9% -1.6% -28.9% 1.3% -24.2% -8.1% -10.5% -21.6% -11.1% -2.2% 0.6% -0.4% -1.0% -0.5% -1.1% -1.9% 0.0% -0.6% -1.5% -1.9% -1.1% -0.8% -1.5% -2.0% 5.0% -0.7% -7.9% -5.4% -21.4% -9.0% -6.6% -8.7% -12.7% -6.0% -15.3% -9.7% -2.9% YTD return 1.1% -1.1% 1.1% -1.7% -1.7% -0.5% -0.5% -0.6% -1.1% -0.7% -0.3% -12.3% -5.9% 7.0% -1.1% 23.5% 16.8% 0.7% -12.2% 43.8% -1.0% 8.9% Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris Dual Listing (US$) TLKM TINS *Rp/US$ lebih rendahnya data indeks manufaktur Chicago pada bulan Juni. Dengan pelemahan yang dibukukan kemarin maka indeks Dow Jones dan S&P 500 membukukan pelemahan kuartalan terburuk sejak kuartal pertama tahun 2020 ketika penguncian wilayah untuk membatasi penyebaran covid19 membuat harga saham berjatuhan. Sedangkan Nasda di sepanjang Indeks Saham Index utama yang dipakai oleh The Fed dalam menentukan kebijakannya serta Closing US$ 27.04 0.086 IDR 2,007.7 1,275.2 +/-0.36 0.00 Daily % chg -1.31% -4.65% kuartal kedua tahun ini terkoreksi cukup dalam hingga 22.4% yang merupakan kinerja kuartalan terburuk sejak tahun 2008. Sementara itu berdasarkan data dari departemen perdagangan indeks pengeluaran konsumen inti (core PCE) pada bulan Juni tercatat sebesar 4.7% yoy lebih rendah 0.2% dari bulan sebelumnya dan konsensus di level 4.8% namun masih berada di sekitar level tertingginya sejak tahun 1980. Di sisi lain indeks manufaktur Chicago pada bulan Juni berada pada level 56 turun dari bulan sebelumnya 60 dan lebih rendah dari konsensus 58. 14,850 Suku Bunga & Inflasi Items Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Latest Interest Inflation 3.19% 12.38% 3.50% 3.55% 1.75% 8.60% 0.00% 8.10% -0.04% 2.50% Real interest rate -0.05% -6.85% -8.10% -2.54% Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Tepung Terigu US$/ ton Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton Sumber : Bloomberg Penutupan Ret 1 year (%) +/- Ret 1 day (%) 105.8 5,088.0 22,643 26,689 1,806.4 386.0 146.5 8.0 17.3 8,254.3 40.6% 32.4% 24.3% -18.9% 1.7% 186.5% -7.0% 18.2% 18.1% -11.7% -4.0 19.0 -1,108.0 -436.0 -0.8 6.0 8.1 -0.3 0.0 -145.0 -3.66% 0.37% -4.67% -1.61% -0.05% 1.57% 5.84% -3.13% 0.04% -1.73% Dow Jones melemah -254 poin (-0.82%) pada level 30,775 S&P 500 turun -33 poin (-0.88%) pada level 3,785 Nasdaq terkoreksi -149 poin (-1.33%) pada level 11,029 EIDO melemah -0.03 poin (-0.13%) pada level 22.38 Technical Ideas Terkoreksinya indeks di bursa Wall street dan turunnya mayoritas harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. Sementara itu investor juga akan menungggu data inflasi bulan Juni yang menurut konsensus akan berada di level 4.19% naik dari sebelumnya 3.55%. IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6.870 dan resistance di level 6.950. Stocks ICBP (Buy). Support: Rp9,450, Resist: Rp9,650 BBCA (Buy on Weakness). Support: Rp7,200, Resist: Rp7,400 JPFA (Buy on Weakness) Support: Rp1,525, Resist: Rp1,565 TLKM (Buy on Weakness) Support: Rp3,960, Resist: Rp4,070 XISC (Buy on Weakness). Support: Rp692, Resist: Rp706 XIIC (Buy on Weakness). Support: Rp980, Resist: Rp996 XISR (Buy on Weakness). Support: Rp410, Resist: Rp418 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 July 2022 News Highlight PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), subholding gas PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Gunvor Singapore Pte Ltd guna merealisasikan potensi perdagangan gas bumi dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di pasar global serta memperluas kerja sama bisnis lainnya. Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi Pertamina untuk memonetisasi portofolio LNG dan memiliki potensi yang cukup besar untuk kolaborasi bisnis lainnya. PGN dan Gunvor telah memasuki proses Master Sales and Purchase Agreement (MSPA) and Confirmation Notice (CN) untuk pasokan LNG. Pasokan LNG dari PGAS ini akan melengkapi portofolio LNG milik Gunvor selaku perusahaan trading independen terbesar. Lebih lanjut, Pertamina sebagai Holding Migas akan mendukung suplai LNG dari portofolio Pertamina untuk bisnis PGAS ke pasar internasional. Sinergi dengan Gunvor membuka kesempatan dan mengembangkan pasar LNG, serta menambah pasar yang sudah terlebih dahulu dijangkau Pertamina. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana melakukan penguatan modal di sisa 2022. Oleh sebab itu, bank bersandi saham BBYB ini bakal mengelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan dan luar biasa. Adapun agenda RUPSLB meminta persetujuan akan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI atau rights issue. Sekaligus meminta persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka rights issue tersebut. Asal tahu saja, BBYB berencana melakukan rights issue 5 miliar saham. Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VI ini, setelah dikurangi biaya akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Adapun pelaksanaan private placement berdampak pada jumlah kas dan setara kas akan meningkat 3,93% menjadi Rp 2,49 triliun dari Rp 2,39 triliun. Ini sebagai dana hasil private placement Rp 94,21 miliar atas penerbitan 942.168.184 saham. Lalu, jumlah aset akan meningkat 0,83% dari Rp 11,33 triliun menjadi Rp 11,43 triliun, diakibatkan peningkatan kas dan setara kas dari penerimaan dana hasil private placement. Selanjutnya, jumlah ekuitas akan meningkat 3,26% dari Rp 2,88 triliun menjadi Rp 2,98 triliun sebagai akibat meningkatnya jumlah tambahan modal disetor dari hasil private placement sebesar Rp 94,21 miliar. Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 July 2022 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) meminta restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI dalam melakukan aksi korporasi. Dalam hal ini, SMGR meminta persetujuan untuk mengambil seluruh kepemilikan saham pemerintah di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR). Manajemen mengatakan, SMGR akan melakukan Rights Issue dengan inbreng SMBR pada Semen Indonesia melalui skema Rights Issue. Latar belakang pelaksanaan rights issue tersebut dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, yaitu terjadi over supply di industri semen dimana kapasitas atau demand tidak sebanding demam kapasitas perusahaan. Melalui aksi korporasi menggabungkan SMBR ke SMGR merupakan langkah konsolidasi dari sisi industri semen yang dimiliki negara dari tantangan yang ada memberi peluang sinergi dalam 5 tahun Rp 1,6 triliun baik dari sisi konsolidasi, penjualan pemasaran supply chain, produksi, pengadaan lainnya dan memberikan nilai tambah. Rencana penggunaan dana Rights issue tersebut untuk pengembangan inisiatif Semen Indonesia dan silkuler ekonomi karena silkuler ekonomi ini membantu penurunan emisi CO2. Kemudian, untuk penghematan biaya terdapat subsitusi bahan bakar dan energi baru terbarukan. Terakhir, untuk pengembangan bisnis kedepan. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Selasa 28 Juni 2022. Manajemen mengatakan bahwa total nilai dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 84 miliar. Adapun dividen per saham sebesar Rp 75. Sebelumnya, DVLA juga telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 43,68 miliar. Angka itu setara dengan Rp 39 per saham. Mengutip Laporan keuangan, DVLA membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 1,9 triliun pada 2021. Pendapatan ini tumbuh 3,89% secara year on year (yoy) dari Rp 1,82 triliun tahun sebelumnya. Sementara, laba tahun berjalan DVLA ini mencapai Rp 146,72 miliar di sepanjang 2021. Laba tersebut turun 9,46% yoy dari Rp 162,07 miliar. Refer to Important disclosures on the last of this report
- Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 1 July 2022 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report
Create FREE account or Login to add your comment