Indonesia: External Debt Statistics - February 2018
Indonesia: External Debt Statistics - February 2018
Ard, Islam, Mal, Salah , Isar, Masih, Provision, Reserves
Ard, Islam, Mal, Salah , Isar, Masih, Provision, Reserves
Organisation Tags (3)
Bank Simpanan Nasional (BSN)
IsDB - Islamic Development Bank
Dubai Islamic Bank
Transcription
- Vol : IX February 2018
- Statistik Utang Luar Negeri Indonesia External Debt Statistics of Indonesia Desember 2017_ December Republik Indonesia Republic of Indonesia
- ii KETERANGAN , TANDA-TANDA DAN SUMBER DATA NOTES, SYMBOLS, AND DATA SOURCES r * ** ... r * ** ... Angka-angka diperbaiki Angka-angka sementara Angka-angka sangat sementara Angka tidak ada Data belum tersedia Revised figures Provisional figures Very Provisional figures Not available Data are not available yet Sumber: Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, kecuali disebutkan sumber lain Source: Ministry of Finance and Bank Indonesia, unless stated otherwise © 2016 Publikasi Bersama © 2016 Joint Publication Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Gedung Frans Seda Lt 7 Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta 10710 Ministry of Finance Directorate General of Budget Financing and Risk Management Frans Seda Building 7th floor Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta 10710 Telepon : (021) 3864778 Fax : (021) 3843712 Email : aklap.deas@kemenkeu.go.id Tel. Fax Email Bank Indonesia Departemen Statistik Menara Sjafruddin Prawiranegara Lantai 15 Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350 Bank Indonesia Statistics Department Sjafruddin Prawiranegara Tower 15th floor Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350 Telepon : (021) 29815373 Fax : (021) 3501935 Email : diseminasidsta@bi.go.id Tel. Fax Email Data dalam publikasi ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya. Material in this publication may be cited with reference to the source. : (021) 3864778 : (021) 3843712 : aklap.deas@kemenkeu.go.id : (021) 29815373 : (021) 3501935 : diseminasidsta@bi.go.id
- iii RINGKASAN EKSEKUTIF EXECUTIVE SUMMARY 1 . Statistik Utang Luar Negeri Indonesia merupakan media publikasi bersama antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, yang menyajikan data utang luar negeri Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan sektor swasta. Namun, utang luar negeri dimaksud tidak mencakup contingent liability. Penyusunan Statistik Utang Luar Negeri dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan adanya informasi utang luar negeri nasional yang komprehensif, dapat dan mudah dibandingkan (comparable) serta terpercaya (realiable). Kebutuhan dimaksud juga didorong oleh faktor potensi risiko utang luar negeri yang dapat menjadi salah satu pemicu kerentanan (vulnerability) perekonomian Indonesia yang pada gilirannya dapat menciptakan biaya tersendiri bagi perekonomian. Oleh sebab itu, penyajian Statistik Utang Luar Negeri Indonesia ini sangat relevan sebagai bahan monitoring dan pengendalian terutama bagi pelaku pasar dan penyusun kebijakan. 1. This External Debt Statistics of Indonesia is a joint publication product of Bank Indonesia and Ministry of Finance, that presents data on government external debt, central bank and private sector. However, it does not cover contingent liability. The lack of comprehensive, comparable and reliable information of external debt motivates the effort to gather all external debt statistics in a single and comprehensive publication. Another consideration is that external debt in its very nature contains potential risk to the economy in term of external vulnerability, which, if it does materialize, is a cost for the economy. Hence, this publication can be in line with the purpose of market monitoring and of policy formulation. Dalam publikasi ini, utang luar negeri didefinisikan sebagai utang penduduk (resident) yang berdomisili di suatu wilayah teritori ekonomi kepada bukan penduduk (non resident). Konsep dan terminologi utang luar negeri mengacu pada IMF’s External Debt Statistics: Guide for compilers and Users (2003), beberapa ketentuan pemerintah Republik Indonesia dan Peraturan Bank Indonesia. 2. In this publication, external debt is defined as liabilities owed to non-resident by residents of an economy. Concepts and terminology of external debt are comply with IMF’s External Debt Statistics: Guide for Compilers and Users (2003), certain Government and Bank Indonesia’s regulation. 3. Materi publikasi ini mencakup data tentang komitmen, posisi, flows (penarikan dan pembayaran), dan indikator beban hutang (debt burden). Posisi utang luar negeri Indonesia disajikan menurut kelompok peminjam (Pemerintah, Bank Indonesia dan Swasta), sektor ekonomi, jenis mata uang, jenis kreditor, jenis instrumen serta jangka waktu, baik asal maupun sisa waktu. Dengan demikian, publikasi Statistik Utang Luar Negeri ini dapat digunakan untuk mengukur perkembangan berbagai sektor ekonomi dalam kaitannya dengan 3. This publication includes data on commitment, position, flows (drawing and repayment) and debt burden indicators. External debt position is breakdown by type of borrower (the Government, Bank Indonesia and Private Sector), by economic sectors, by currencies, by creditors, by instruments and by original & remaining maturities. Thus, this external debt statistics publication can be used to measure the development of various economic sectors in relation to the absorption of external debt, short term debt risks and to anticipate the needs of 2.
- iv penyerapan utang luar negeri , risiko utang jangka pendek dan mengantisipasi kebutuhan valas untuk pembayaran utang. foreign exchange for debt repayments. 4. Perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV 2017 relatif terkendali. ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2017 tercatat 352,2 miliar dolar AS atau tumbuh 10,1% (yoy). Perkembangan ULN ini terjadi baik di sektor publik maupun swasta, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya. 4. Indonesia’s external debt in Q4/2017 remained manageable. Indonesia’s external debt at the end of Q4/2017 amounted USD352.2 billion or grew 10.1% (yoy). This external debt development occurred both in private and public sectors, in line with financing needs for infrastructure development and other productive activities. 5. Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2017 terbilang aman. ULN tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,1% dari total ULN dan pada akhir triwulan IV 2017 tumbuh 8,5% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 20,7% (yoy). 5. Based on original maturity, the Indonesia’s external debt structure in Q4/2017 remained benign. The external debt was dominated by long-term debt, accounted for 86.1% of total external debt and at the end of Q4/2017 grew 8.5% (yoy), while short-term external debt grew 20.7% (yoy). 6. Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV 2017 terutama dimiliki oleh sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pangsa pada triwulan sebelumnya sebesar 77,0%. Pertumbuhan ULN pada sektor keuangan, sektor industri pengolahan, dan sektor LGA meningkat dibandingkan dengan triwulan III 2017. Di sisi lain, ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi pertumbuhan. 6. Based on economic sector, the private sector external debt position at the end of Q4/2017 was mainly concentrated in the financial, manufacturing, electricity, gas, & water supply, and mining sectors. The shares of these four sectors’ external debt to total private sector external debt reached 76.9%, slightly decreased from 77.0% posted in the previous quarter. Compare to the preceding quarter, the year-onyear external debt growth of the financial, manufacturing, and gas & water supply sectors were increased. On the other hand, the annual external debt growth of the mining sector was still in the negative territory. 7. Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada triwulan IV 2017 masih terkendali. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2017 tercatat stabil di kisaran 34%. Selain itu, rasio utang jangka pendek terhadap total ULN juga relatif stabil di kisaran 13%. Kedua rasio ULN tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara peers. Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk meyakinkan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan 7. Bank Indonesia views the development of external debt in Q4/2017 remains manageable. The ratio of Indonesia’s external debt to gross domestic product (GDP) is stable at around 34% at the end of Q4/2017. Moreover, the ratio of short-term debt to total external debt is steady at around 13%. Both ratios are better than the average ratio of peer countries. Bank Indonesia will persevere to monitor the development of external debt to give assurance that the external debt can play an optimal role in supporting development financing without incurring the risks that may affect macroeconomic stability.
- v risiko yang dapat makroekonomi . memengaruhi stabilitas
- vi KATA PENGANTAR FOREWORD Buku Statistik Utang Luar Negeri telah mengalami perjalanan relatif panjang . Pada awalnya, data statistik utang luar negeri pemerintah, bank sentral dan swasta diterbitkan secara terpisah. Kondisi tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan, terutama dari sisi akurasi data bila dirangkum secara nasional. External Debt Statistics book has undergone a relatively long journey. In the beginning, external debt statistics of the government, central banks and private were published separately. The integration has a significant impact, especially in terms of the accuracy when those various data were nationally summarized. Melalui langkah terobosan serta kerjasama yang dirintis sebelumnya, pada 2010, Kementerian Keuangan bersama-sama Bank Indonesia secara resmi menerbitkan Buku Statistik Utang Luar Negeri Indonesia. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan penyajian data utang luar negeri Indonesia yang komprehensif, sehingga tersedia informasi mengenai perkembangan utang luar negeri Indonesia yang lebih lengkap dan utuh. Through breakthroughs and pioneered cooperation earlier, in 2010, Ministry of Finance jointly with Bank Indonesia issued a formal statistical book of External Debt Statistics Indonesia. The objective of the joint publication effort is to address the needs of a comprehensive data presentation on exterrnal debt, thus availably making information about the development of external debt more complete and thorough. Dalam rangka terus meningkatkan kualitas pelayanan kami dalam memberikan data statistik ULN yang akurat sesuai kebutuhan stakeholders, kami terus melakukan berbagai upaya perbaikan. Pada satu sisi, Kementerian Keuangan terus melakukan perbaikan dengan menerapkan aplikasi terbaru Debt Management & Financial Analysis System (DMFAS) versi 6.0. Dilain pihak, Bank Indonesia juga melakukan upaya perbaikan aplikasi Sistem Informasi Utang Luar Negeri (SIUL) serta mengintegrasikan dengan pelaporan Lalu Lintas Devisa (LLD). In order to enhance our service that suit the needs of stakeholdes with better statistical data on external debt, we continue to make efforts to improve. At one side, the Ministry of Finance continues to make improvement by implementing the latest application of Debt Management & Financial Analysis System (DMFAS) versi 6.0.. On the other hand, Bank Indonesia also has improved its direct reporting system of External Debt Information System (EDIS). The current EDIS is now also integrated with International Transaction Reporting System (ITRS). Sebagai salah satu hasil dari perbaikan di atas, maka Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia telah merencanakan perbaikan Buku Statistik Utang Luar Negeri. Perbaikan diawali sejak penerbitan Vol: IV, Desember 2013; data Oktober 2013, dan dilakukan secara terukur hingga beberapa waktu ke depan. Langkah ini ditempuh untuk memenuhi standar baku publikasi statistik serta mengeliminasi ketimpangan data di antara berbagai produk statistik lainnya. Dengan demikian, diharapkan data statistik utang luar negeri Indonesia akan semakin mudah dipahami. As a result of improvements in the above, the Ministry of Finance and Bank Indonesia had planned a series of corrective actions, which begins from the publication Vol: IV, December 2013; Data October 2013, and would do so accordingly in the future. These step is taken to meet the standards of statistical publications and eliminate data gaps among various other statistical products. Thus, the statistics of Indonesian external debt will be more easily understood. Jakarta, Desember 2017 Jakarta, December 2017
- vii DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS RINGKASAN EKSEKUTIF iii KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI vii TABLE OF CONTENTS DAFTAR SINGKATAN viii LIST OF ABBREVIATIONS CAKUPAN ix COVERAGE METODOLOGI xii METHODOLOGY DEFINISI xv DEFINITIONS PENJELASAN xxv EXPLANATORY NOTES DAFTAR TABEL xxx LIST OF TABLES UTANG LUAR NEGERI INDONESIA 1 UTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH DAN EXECUTIVE SUMMARY FOREWORD EXTERNAL DEBT OF INDONESIA EXTERNAL DEBT OF GOVERNMENT AND BANK SENTRAL 11 CENTRAL BANK UTANG LUAR NEGERI SWASTA 29 EXTERNAL DEBT OF PRIVATE
- viii DAFTAR SINGKATAN / LIST OF ABBREVIATIONS ADB : Asian Development Bank BUMN : Badan Usaha Milik Negara BUMS : Badan Usaha Milik Swasta CGI : Consultative Group on Indonesia COF : Cost of Fund DSR : Debt Service Ratio ECF : Export Credit Facility EIB : European Investment Bank EU : European Union EUR : Euro FKE : Fasilitas Kredit Ekspor (Export Credit) GDP : Gross Domestic Product IBRD : International Bank for Reconstruction and Development IDA : International Development Association IDB : Islamic Development Bank IDR : Indonesian Rupiah IFAD : International Fund for Agricultural Development IGGI : Inter-Govermental Group on Indonesia IMF : International Monetary Fund JPY : Japanese Yen LIBOR : London Inter Bank Offered Rate MDF : Multilateral Debt Facility NIB : Nordic Investment Bank ODA : Official Development Assistance OECD : Organization for Economic Co-operation and Development SDR : Special Drawing Rights SIBOR : Singapore Inter Bank Offered Rate SOE : State Owned Enterprise TIBOR : Tokyo Inter Bank Offered Rate UNDP : United Nations Development Programs UNICEF : United Nations Children’s Fund USD : United States Dollar
- ix CAKUPAN COVERAGE Utang luar negeri Indonesia yang disajikan dalam Indonesia publikasi ini adalah utang luar negeri pemerintah , publication consists of government, central bank bank sentral dan swasta. and private sector external debt. Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang Government external debt is external debt owned dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang by central government, consists of bilateral and bilateral, ekspor, multilateral loans, export komersial, leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) commercial loans, leasing yang diterbitkan di luar negeri dan dalam negeri securities (SBN) owned by non-residents and issued yang dimiliki oleh bukan penduduk. SBN terdiri dari on foreign and domestic markets. Government Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga securities consist of government debt securities Syariah Negara (SBSN). SUN terdiri dari Obligasi (SUN) and government Islamic securities (SBSN). Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan Government debt securities consist of government dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang bonds due more than 12 months and Treasury Bills berjangka waktu sampai dengan 12 bulan. SBSN (SPN) due less than or 12 months. Government terdiri dari SBSN jangka panjang (Ijarah Fixed Rate / Islamic Securities consist of long term security IFR) dan Global Sukuk. (Ijarah Fixed Rate / IFR) and Global Sukuk. Utang luar negeri bank sentral adalah utang yang Central bank external debt is owned by Bank dimiliki oleh Bank Indonesia, yang diperuntukkan Indonesia and is used to support of the balance of dalam rangka mendukung neraca pembayaran dan payments and international reserves. There is also cadangan devisa. Selain itu juga terdapat utang external debt originated from the issuance of Bank kepada multilateral, pihak menempatkan bukan dananya fasilitas kredit penduduk pada external debt presented credit and in this facilities, government yang telah Indonesia Certificates (SBIs), currency and deposits Sertifikat Bank subsequently owned by non-residents, and other Indonesia (SBI), dan utang dalam bentuk kas dan central bank’s liabilities to non-residents. simpanan serta kewajiban lainnya kepada bukan penduduk. Utang luar negeri swasta adalah utang luar negeri Private external debt is defined as debt that is penduduk kepada bukan penduduk dalam valuta owed to non-residents by residents of Indonesia in asing dan atau rupiah berdasarkan perjanjian utang foreign currency or rupiahs based on loan (loan agreement) atau perjanjian lainnya, kas dan agreements or other contractual arrangement, simpanan milik bukan penduduk, dan kewajiban currency and deposits owned by non-residents, lainnya kepada bukan penduduk. Utang luar negeri and other liabilities to the non residents. The
- x swasta meliputi utang bank dan bukan bank . coverage of private external debt includes bank Utang luar negeri bukan bank terdiri dari utang and non-bank external debt. Non-bank external luar negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) debt is defined as foreign debt from non-residents dan by Perusahaan termasuk Bukan perorangan Lembaga kepada Keuangan pihak bukan non-bank financial corporations and nonfinancial corporations, and includes external penduduk. Termasuk dalam komponen utang luar debt by individual persons. negeri swasta adalah utang luar negeri yang components of private external debt is foreign berasal dari penerbitan surat berharga di dalam debt arising from domestic issuance of securities negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk. owned by non-residents. Sektor / Sectors One Utang/Debt Pemerintah / Government Pemerintah Pusat / Central Government Pemerintah Daerah / Local Government Bank Sentral / Central Bank Ya/Yes Ya/Yes 1 Ya/Yes Swasta / Private Bank Bukan Bank / Nonbank LKBB / Nonbank Financial Corporations Bukan Lembaga Keuangan /Nonfinancial Corporations 1 Ya/Yes Ya/Yes Ya/Yes Ya/Yes UU No. 22 tahun 1999, pasal 81 ayat 3, menyebutkan bahwa utang daerah dari luar negeri harus mendapatkan persetujuan Pemerintah Pusat. Walaupun demikian, sampai saat ini belum ada realisasi utang luar negeri oleh Pemerintah Daerah. Act No. 22 of 1999, in Article 81 paragraph 3, stipulates that regional government borrowing from foreign sources must have central government approval. However, until to date, regional government has not realized such borrowings. of the
- xi Instrumen Utang Luar Negeri / External Debt Instrument Pemerintah / Government Surat Berharga Negara / Government Securities Surat Utang Negara yang dimiliki bukan penduduk / Government Debt Securities owned by non residents Surat Berharga Syariah Negara yang dimiliki bukan penduduk / Government Islamic Securities owned by non residents Perjanjian Pinjaman / Loan Agreement Bank Sentral / Central Bank Surat Utang / Debt Securities Obligasi / Bond Surat-surat berharga lainnya / Other Securities Surat berharga domestik yang dimiliki bukan penduduk / Domestic securities owned by non-resident Perjanjian Pinjaman / Loan Agreement Kas dan Simpanan / Currency and deposits Kewajiban lainnya / Other Liabilities Swasta / Private Bank Surat Utang / Debt Securities Obligasi / Bond Surat-surat berharga lainnya / Other Securities Surat berharga domestik yang dimiliki bukan penduduk / Domestic securities owned by non-resident Perjanjian Pinjaman / Loan Agreement Kas dan Simpanan / Currency and deposits Kewajiban lainnya / Other Liabilities Bukan Bank / Nonbank Surat Utang / Debt Securities Obligasi / Bond Surat-surat berharga lainnya / Other Securities Surat berharga domestik yang dimiliki bukan penduduk / Domestic securities owned by non-resident Perjanjian Pinjaman / Loan Agreement Utang Dagang / Trade Credit Kewajiban lainnya / Other Liabilities
- xii METODOLOGI METHODOLOGY Konsep Konsep Concept dan terminologi negeri Concept and terminology of external debt refer to mengacu pada IMF ’s External Debt Statistics: Guide the IMF’s External Debt Statistics: Guide for for beberapa Compilers and Users (2003), certain government ketentuan pemerintah Republik Indonesia antara and Bank Indonesia’s regulation. Those are: Act lain: Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 No. 24 Year 2002 regarding Government Bonds, tentang Surat Utang Negara, Undang-Undang Act No. 19 Year 2008 on State Islamic Securities, Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Government Regulation No. 10 Year 2011 on Syariah Negara, Peraturan Pemerintah No. 10 Foreign Loan Procurement Procedures and Grants tahun 2011 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman Revenue, Director General of Debt Management Luar Negeri dan Decree Compilers and Users utang luar (2003), Penerimaan Hibah, Peraturan No. PER-04/PU/2009 Debt Classification, on External Direktur Jenderal Pengelolaan Utang No. PER- Government and Bank 04/PU/2009 tentang Klasifikasi Pinjaman Luar Indonesia regulation. This publication is issued Negeri Pemerintah, dan ketentuan Bank Indonesia. monthly. Publikasi statistik data utang luar negeri ini diterbitkan setiap bulan. Sumber Data Data Sources Data utang luar negeri pemerintah pusat dan bank Government and central bank external debt data is sentral diperoleh dari Kementerian Keuangan dan obtained from Ministry of Finance and Bank Bank Indonesia. Indonesia. Data utang luar negeri swasta diperoleh dari Bank Private external debt data is obtained from Bank Indonesia. Sumber data utang luar negeri swasta Indonesia. This private external debt database tersebut diperoleh dari pelaporan utang luar negeri relies on private sector reporting of foreign pihak swasta sebagaimana diatur pada Peraturan borrowings, based on Bank Indonesia Regulation Bank Indonesia No. 14/21/PBI/2012 tanggal 21 Number 14/21/PBI/2012 dated December 21st Desember 2012. 2012. Khusus untuk data utang luar negeri swasta dalam The data on private sector securities issued in bentuk surat berharga yang diterbitkan di dalam Indonesia and owned by non-residents is obtained negeri dan dimiliki oleh bukan penduduk diperoleh from custodian banks report. dari laporan bank kustodian.
- xiii Valuta yang Digunakan Currencies Data utang luar negeri yang disajikan dalam The external debt data is presented in United publikasi statistik ini menggunakan mata uang States Dollars . dolar Amerika Serikat. Government external debt data is obtained Data posisi utang luar negeri pemerintah diperoleh through conversion from the original currency at melalui proses konversi dari valuta asal dengan the Bank Indonesia middle rate at the end of the menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada period under review. Data on disbursement akhir data transaction is converted using the transaction rate dengan at transaction date. While repayment data uses tanggal exchange rate of 2 (two) working days prior to the transaksi, sedangkan untuk data pembayaran transaction date. Data on external debt repayment menggunakan kurs transaksi 2 (dua) hari kerja schedule is converted using exchange rate on sebelum tanggal transaksi. Proses konversi data December 31 in the previous year. Whereas, data rencana 31 on the private external debt outstanding and Desember tahun sebelumnya. Sementara itu, data transaction are obtained through conversion from posisi dan transaksi utang luar negeri swasta the original currency of Bank Indonesia middle rate diperoleh melalui proses konversi dari valuta asal at the end of period. periode transaksi laporan. Proses penarikan menggunakan kurs pembayaran konversi dilakukan transaksi pada menggunakan kurs dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode laporan. Pengklasifikasian Sektor Ekonomi Classification of Economic Sectors Pengklasifikasian sektor ekonomi disusun atas Classification of economic sectors is based on the dasar sektor ekonomi yang digunakan oleh Badan economic sectors used by the Statistics Indonesia Pusat Statistik (BPS) dalam mencatat Produk (BPS) for recording the gross domestic product, Domestik Bruto, dengan menambahkan satu sektor with the addition of one other sector. This sector is lain. added to accommodate external debt that fall Penambahan sektor ekonomi tersebut dilakukan untuk mengakomodir pencatatan utang yang tidak dapat diklasifikasikan dalam outside the 9 sector classification used by BPS. 9 (sembilan) sektor ekonomi yang digunakan BPS. Data Rencana Pembayaran Repayment Schedule Data rencana pembayaran utang luar negeri Data on the government external debt repayment pemerintah berasal dari Kementerian Keuangan. schedule is obtained from Ministry of Finance. Sementara, data rencana pembayaran utang luar Meanwhile, data on the central bank external debt negeri bank sentral berasal dari Bank Indonesia. repayment schedule is obtained from Bank
- xiv Data rencana pembayaran diolah Indonesia . This repayment schedule is based on berdasarkan realisasi penarikan dan perkiraan actual and estimated loan disbursements, the penarikan utang luar negeri pemerintah yang latter with reference to the payment terms set out mengacu pada persyaratan pembayaran yang in loan agreements. terdapat pada perjanjian utang. tersebut
- xv DEFINISI DEFINITIONS Bankers ’ Acceptance (BA) Bankers’ Acceptance (BA) BA adalah wesel berjangka yang telah diaksep oleh BA is the time draft which is accepted by bank. Bank. Wesel ini ditarik oleh eksportir (beneficiary) This draft is drawn by exporter (beneficiary) with dengan pihak tertarik adalah importir (applicant). BA the interested parties is an importer (applicant). BA diterbitkan issued in order to finance international trade dalam rangka membiayai transaksi perdagangan internasional dan dapat diperjual transaction and can be traded by discount. belikan secara diskonto. BUMN State Owned Enterprises (SOE) Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar A corporate entity partially or wholly owned by the modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan state through direct placement sourced from state secara langsung yang berasal dari kekayaan negara assets allocated separately for that purpose. yang dipisahkan. BUMS Private-owned Enterprise (PE) Badan usaha milik swasta atau badan usaha yang A privately-owned enterprise or corporate entity tidak termasuk dalam pengertian BUMN dan badan not included within the meaning of SOEs and usaha milik daerah (BUMD). regional government enterprises. Cadangan Devisa International Reserves Cadangan devisa negara yang dikuasai oleh Bank The international reserves managed by Bank Indonesia dan tercatat pada sisi aktiva neraca Bank Indonesia and recorded in the asset side of Bank Indonesia, yang antara lain berupa emas, uang Indonesia balance sheet such as gold, foreign kertas asing, dan tagihan dalam bentuk giro, banknotes and demand deposit claims, time deposito berjangka, wesel, surat berharga luar deposits, notes, foreign securities and similar negeri dan lainnya dalam valuta asing kepada foreign currency claims on foreign parties that may pihak luar negeri yang dapat dipergunakan sebagai be used as instruments for international payments. alat pembayaran luar negeri. Commercial Paper (CP) Commercial Paper (CP) Surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan Commercial paper issued by companies (PEs and (BUMS janji SOEs) in the form of a commitment to repay a membayar kembali kepada bukan penduduk atas non-resident an amount of debt received by the jumlah utang yang diterima oleh penduduk pada resident at a specified date, with interest paid dan BUMN) yang merupakan
- xvi suatu tanggal diperhitungkan tertentu , dengan di mana bunga under the discount system. Unlike Bankers’ menggunakan sistem Acceptances, CP is not guaranteed by the bank or diskonto. Berbeda dengan Bankers’ Acceptance, any property right. pelunasan CP tidak dijamin oleh bank maupun suatu hak kebendaan. Debt Repayment Debt Repayment Jumlah pembayaran pokok dan bunga utang luar Refers to repayments in respect of both principal, negeri, termasuk fee. interest and fees. Debt Service Ratio Debt Service Ratio rasio pembayaran pokok dan bunga utang luar Ratio of repayments of external debt principal and negeri terhadap penerimaan transaksi berjalan. interest to current account receipts. Tier 1 Tier 1 Total pembayaran ULN pada Tier 1 meliputi Total payment on external debt - Tier 1 covers pembayaran pokok dan bunga atas utang jangka repayment of principal and interest on long term panjang dan pembayaran bunga atas utang jangka external debt and payment of interest on short pendek. Metode ini mengacu pada perhitungan term external debt. DSR World Bank. Tier 2 Tier 2 Total pembayaran ULN pada Tier 2 meliputi Total payment on external debt - Tier 2 covers pembayaran pokok dan bunga atas utang dalam total repayment of principal and interest on debt rangka anak related to direct investment excluding those from perusahaan di luar negeri, serta pinjaman dan direct investment enterprises abroad, and loan and utang dagang kepada non-afiliasi trade credit from non-affilates. Debt Swap Debt Swap Pertukaran atau konversi utang, baik dalam bentuk Debt swap is exchange or conversion of debt, perjanjian either in the form of loan agreement or securities, investasi langsung pinjaman maupun selain surat dari berharga, dengan kontrak utang baru. with a new debt contract. Debt to Export Ratio Debt to Export Ratio Rasio total utang luar negeri terhadap penerimaan Ratio of total external debt to a country’s export hasil ekspor suatu negara. earnings.
- xvii Debt to GDP Ratio Debt to GDP Rasio total utang luar negeri terhadap Produk Ratio of total external debt to a country ’s Gross Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Domestic Product (GDP). Fasilitas Kredit Ekspor (FKE) Export Credit Utang yang diberikan untuk membiayai pembelian A loan provided to finance a specific purchase of barang atau jasa tertentu dari negara kreditor yang goods or services from the creditor country which dijamin oleh lembaga penjamin resmi. is guaranteed by the official guarantor institution. Kredit ekspor terdiri dari dua, yaitu: supplier’s There are two types of export credit, namely, credits dan buyer’s credits. Kredit ekspor yang supplier’s credits and buyer’s credits. Export credits diberikan oleh pemasok untuk pembelian barang provided by supplier to purchase goods such as misalnya ketika importir barang dan jasa diijinkan importers of goods and services and allowed to untuk menunda pembayaran disebut supplier's postpone payment are known as supplier’s credits. credit. Kredit ekspor yang diberikan oleh institusi Export credits provided by financial institution or keuangan atau lembaga kredit ekspor di negara export credit agency in the exporting country are eksportir disebut buyer's credits. known as buyer’s credits. Fixed Rate Notes Fixed Rate Notes Surat utang jangka panjang yang dibebani bunga Negotiable long-term debt instruments carrying a tetap dan dapat diperjualbelikan. fixed rate of interest. Floating Rate Notes (FRN) Floating Rate Notes (FRN) Surat utang jangka panjang dengan suku bunga Negotiable long-term debt instruments carrying a mengambang dan dapat diperjualbelikan. floating rate of interest. Forum Paris Club Paris Club Forum pertemuan formal pemerintah negara- A formal meeting forum of governments from negara yang sebagian besar adalah anggota OECD countries most of which are members of OECD. yang secara rutin bertemu di Paris sejak tahun These countries have met regularly in Paris since 1956 untuk melakukan penjadwalan kembali 1956 to conduct bilateral debts rescheduling. Debt utang utang rescheduling carried out as part of international bilateral. dilakukan Penjadwalan kembali sebagai bagian dari dukungan support for countries experiencing debt repayment untuk negara yang mengalami difficulties and is undergoing adjustment programs kesulitan pembayaran utang dan sedang menjalani of the IMF. That rescheduling may be the program extension of repayment period, interest rate debt internasional penyesuaian dari IMF. Penjadwalan tersebut dapat berupa perpanjangan tenggang reduction, and the postponement of debt
- xviii waktu pengembalian , pengurangan tingkat bunga repayment schedule. utang, dan pengunduran waktu pengembalian. Investasi Langsung Investasi internasional Direct Investment yang dilakukan oleh International investment by a resident of one penduduk suatu negara (pemegang saham) pada country (shareholder) in a “foreign direct suatu ”perusahaan investasi langsung” di negara investment company” in another country for long- lain untuk tujuan jangka panjang. Utang luar term purposes. External debt in the direct negeri yang termasuk dalam kategori investasi investment category consist of foreign debt langsung adalah utang luar negeri yang diperoleh received from holding companies and affiliates in dari perusahaan induk dan perusahaan afiliasi, di which neither debtor nor creditor is a financial mana baik debitor maupun kreditor keduanya institution2. bukan merupakan lembaga keuangan1. Kas dan Simpanan Kas dan simpanan milik bukan penduduk yang terdapat pada bank sentral dan bank di dalam Currency and Deposits Currency and deposits from a non-resident on a central bank or domestic bank. negeri. Moratorium Otorisasi legal untuk menunda pembayaran utang atau kewajiban tertentu selama batas waktu yang ditentukan. Debt Moratorium A legally authorized period of delay in the repayment of debts or obligations. The term is generally used to refer to acts by national governments. Obligasi Bonds Surat berharga jangka panjang bersifat utang yang Long term debt securities issued by issuer (emitent) dikeluarkan oleh pihak penerbit (emiten) kepada to holders that require the issuer to pay the pemegang obligasi, dengan kewajiban membayar interest bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok repayment at bonds maturity. pada saat jatuh tempo kepada pemegang obligasi. term” is refer to debt maturity that is more than Adapun yang dimaksud dengan “jangka panjang” 12 months. (coupon) periodically adalah berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. 1 Kecuali perusahaan asuransi dan dana pensiun. / Except insurance corporations and pension funds. and to make The term of “long
Create FREE account or Login to add your comment