of  

or
Sign in to continue reading...

Penerbitan & Penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 PT Mora Telematika Indonesia

IM Insights
By IM Insights
4 years ago
Penerbitan & Penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 PT Mora Telematika Indonesia

Salah, Sukuk


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. investasi terhadap Backbone termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif .termasuk juga akan digunakan untuk pembangunan Inland Cable, Ducting, dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur; dan (ii) Sekitar 15% (lima belas persen) akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Moratelindo. Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah ini adalah PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. SIARAN PERS 12 JUNI 2019 PENERBITAN & PENAWARAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I MORATELINDO TAHAP I TAHUN 2019 PT MORA TELEMATIKA INDONESIA Jakarta, 12 Juni 2019, PT Mora Telematika Indonesia (“Moratelindo”, “Kami” atau “Perusahaan”), perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi yang merupakan penyedia jasa jaringan interkoneksi domestik maupun internasional, penyedia jasa Internet (Internet Services) serta penyedia Pusat Data (Data Center) berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp. 3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah). Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Moratelindo akan menerbitkan dan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 dengan Sisa Imbalan Ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) yang diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah, yang terbagi menjadi 2 (dua) seri yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). Sehubungan dengan rencana penerbitan dan penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 ini Moratelindo telah memperoleh hasil pemeringkatan Sukuk Ijarah idA(sy) (Single A Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk : (i) Sekitar 85% (delapan puluh lima persen) akan digunakan untuk kebutuhan investasi, 1 Aset yang menjadi dasar (underlying asset) dalam penerbitan Sukuk Ijarah (Objek Ijarah) ini adalah hak manfaat atas Backbone dan Access milik Perusahaan. Moratelindo menyatakan bahwa Objek Ijarah yang menjadi dasar penerbitan Sukuk Ijarah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal dan menjamin bahwa selama periode Sukuk Ijarah, aset yang menjadi dasar Sukuk tidak akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Moratelindo berencana mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Juni 2019, dan melakukan penawaran umum pada tanggal 28 Juni 2019 sampai dengan 1 Juli 2019. Distribusi secara elektronik pada 5 Juli 2019 dan ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2019. Kinerja Moratelindo di tahun 2018 Pada tahun 2018, Pendapatan Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 75,34% menjadi Rp. 4.663,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah pendapatan non-penyelenggaraan telekomunikasi yaitu pengakuan pendapatan bunga dan konstruksi dari konsesi jasa sesuai ISAK 16 pada proyek Palapa Ring paket Barat dan Timur serta meningkatnya pendapatan dari proyek fiberisasi tower-tower provider. Selain itu, pendapatan penyelenggaraan telekomunikasi juga meningkat sebesar 17,98% menjadi Rp. 965,44 miliar seiring dengan peningkatan kebutuhan pasar. Selain itu, Laba Usaha dan Laba Bersih Perusahaan juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 334,96% menjadi Rp. 1.080,53 miliar dan 485,22%
  2. menjadi Rp . 601,61 miliar dibandingkan tahun total jaringan yang dimiliki pada tahun 2014 yang sebelumnya. berhasil dicapai adalah sepanjang 9.700 km. Selama tahun 2018, Perusahaan juga telah berhasil menyelesaikan proyek Palapa Ring paket Barat melalui anak perusahaan PT Palapa Ring Barat dan menambah jaringan serat optik menjadi sepanjang 36.951 km. Dalam rangka melaksanakan salah satu Proyek Strategis Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2016 memberikan kepercayaan kepada Moratelindo untuk melaksanakan Proyek Palapa Ring Paket Barat dan Paket Timur dengan total nilai investasi (nilai CAPEX) sebesar Rp 6,4 trililun dengan membentuk Badan Usaha Pelaksana yakni PT Palapa Ring Barat dan PT Palapa Timur Telematika. Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dalam sektor telekomunikasi dengan skema pembayaran ketersediaan layanan atau Availability Payment (AP). Skema AP diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dengan penjaminan AP dilakukan oleh PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) dan sumber pembayaran berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO). Dalam melaksanakan proyek Palapa Ring ini, pendanaan untuk Paket Barat berasal dari Bank Mandiri sebesar Rp 876 miliar dan untuk Paket Timur berasal dari Pinjaman sindikasi Bank BNI, Bank ICBC Indonesia, BPD Papua, BPD Sulselbar, BPD Maluku Malut dan lainnya sebesar Rp 4 triliun. Saat ini Palapa Ring Paket Barat sudah beroperasi terhitung sejak bulan Maret tahun 2018. Sedangkan, proyek Palapa Ring Paket Timur ditargetkan mulai beroperasi pada triwulan ke-2 tahun 2019. Sekilas Moratelindo Moratelindo merupakan salah satu perusahaan independen penyedia jaringan telekomunikasi wholesale terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2000. Setahun setelah pembangunan jaringan kabel serat optik sepanjang 7,5 km di Pulau Jawa, Perusahaan membuka kantor internasional di Singapura serta membangun kabel laut Moratelindo International Cable – System One (MIC-1) yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura. Pada tahun 2010 Pemerintah Singapura memberikan lisensi Facilities Based Operations (FBO) kepada perusahaan anak Moratelindo yaitu Moratel International Pte. Ltd., sebagai gateway jaringan untuk layanan leased line internasional. Pemerintah Republik Indonesia juga mempercayakan Perusahaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur lokal nasional dengan memberikan ijin-ijin dan lisensi seperti Jaringan Tetap Tertutup (JARTUP), Network Access Point (NAP), Internet Service Provider (ISP), Jaringan Tetap Lokal (JARTAPLOK), serta Perusahaan dipercaya untuk membangun dan mengoperasikan pusat data nasional yaitu Nusantara Internet Exchange (NIX). Tidak hanya mencangkup sektor telekomunikasi saja, untuk melengkapi tonggak pencapaiannya Perusahaan menciptakan inovasi baru pada 2016 dengan merambah pasar retail (FTTx) melalui brand “Oxygen.id”. Pada tahun 2017, Perusahaan berhasil menerbitkan obligasi pertamanya dengan judul Penawaran Umum Obligasi I Moratelindo Tahun 2017 dengan jumlah pokok obligasi sebesar 1 Triliun Rupiah. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp. 540 miliar dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 6 Desember 2020 dan Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp. 460 miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada 6 Sepanjang tahun 2010 hingga tahun 2012, Perusahaan sangat aktif dalam mengembangkan jaringan internasional dengan dibangunnya jaringan kabel serat optik bawah laut BDM (Batam-DumaiMalacca) dan B3JS (Jakarta-Bangka-Bintan-BatamSingapura) sehingga pada tahun 2012 jaringan kabel serat optik yang telah berhasil dibangun adalah sepanjang 7.600 km. Pada sisi domestik, Perusahaan memperkuat jaringannya dengan membangun Sumatera Backbone pada tahun 2010, dan infrastruktur Metro-e pada tahun 2014, sehingga 2
  3. Desember 2022 . Penawaran Umum Obligasi I Moratelindo tahun 2017 ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan telah memperoleh hasil pemeringkatan idA (Single A) dari PEFINDO. Pada tahun 2018, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama operasi dengan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) (BII) terkait dengan penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi kota Bandung. Moratelindo dan BII akan membentuk manajemen KSO Bandung Infrastruktur Pasif Telekomunikasi untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian proyek penyelenggaraan pasif telekomunikasi kota Bandung selama 25 tahun. Sampai dengan saat ini, Perusahaan belum memulai pelaksanaan proyek tersebut dikarenakan BII belum memenuhi syarat tangguh. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: PT Mora Telematika Indonesia Jl. Panataran No. 9, Proklamasi, Jakarta 10320 Indonesia Tel: (62-21) 3199 8600 Fax: (62-21) 314 2882 Up : Corporate Secretary Email: corsec@moratelindo.co.id 3