of  

or
Sign in to continue reading...

Indonesia: Morning Market Update - 3 August

IM Insights
By IM Insights
2 years ago
Indonesia: Morning Market Update - 3 August

Masih


Create FREE account or Login to add your comment
Comments (0)


Transcription

  1. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 3 August 2021 Global Market Wrap Items Nilai transaksi (Rp miliar) Volume transaksi (jt shm) Net asing (Rp miliar) Net asing (jt shm) Kapitalisasi pasar (Rp tn) Avg 2020 8,849.9 7,609.8 -197.6 -313.0 6,071.3 Terakhir 21,379.6 11,887.6 -2.9 422.0 7,195.2 H-1 19,303.7 13,447.7 -563.0 650.1 7,164.0 Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup bervarisasi indeks Dow Jones dan S&P500 membukukan pelemahan setelah pada awal perdagangan bergerak di teritori positif sedangkan Nasdaq berhasil mencatatkan Sektoral Index Technology Financials Healthcare Basic Material Transportation & Log Industrials Infrastructur Property Energy Consumer Cycl Consumer Non-Cyclica Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 11,650 1,351 1,367 1,172 1,031 936 941 812 768 798 672 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A -0.7% -0.2% 0.6% 0.7% -1.2% 1.1% 1.0% 1.0% 1.0% -0.3% 1.8% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Negara JCI FSSTI KLCI SET KOSPI SENSEX HSI NKY AS30 IBOV DJI SX5P UKX Indonesia Singapura Malaysia Thailand Korsel India Hongkong Jepang Australia Brasil Amerika Eropa Inggris Penutupan 1 year return 1 day return YTD return 6,097 3,161 1,493 1,525 3,223 52,951 26,236 27,781 7,760 122,516 34,838 3,570 7,082 21.8% 27.2% -5.1% 15.4% 43.2% 43.3% 7.3% 25.2% 28.2% 19.1% 30.7% 20.1% 17.4% 0.4% -0.2% -0.1% 0.2% 0.6% 0.7% 1.1% 1.8% 1.3% 0.6% -0.3% 0.4% 0.7% 2.0% 11.2% -8.2% 5.2% 12.4% 10.9% -3.7% 0.8% 13.1% 2.9% 13.8% 14.9% 9.6% *Rp/US$ Closing US$ 22.64 0.104 IDR 1,637.2 1,511.0 +/0.29 0.00 Daily % chg 1.30% 2.92% 14,463 Deposito IDR 3 bln Kredit Bank IDR BI 7-Days RR Fed Funds Target ECB Main Refinancing Domestic Yen Interest Call Sumber : Bloomberg akan pemulihan ekonomi menjadi sentimen negatif utama di pasar. Di sisi lain laporan keuangan emiten yang solid masih berhasil menjadi sentimen positif untuk indeks. Yield obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun yang bisa dijadikan 1.17% yang merupakan level terendah sejak pertengahan Juli. Penurunan yield itu sendiri terjadi setelah rilis data manufaktur/ISM index bulan Juli yang turun ke level 59,5 dari sebelumnya 60,0, mengindikasikan bahwa proses pemulihan ekonomi sudah melewati masa puncaknya. Sementara itu berdasarkan data dari CDC rata-rata kasus harian covid19 di Amerika sebanyak 63,000, mendekati level tertinggi sejak April 2021. aturan baru yang lebih ketat antara lain kewajiban penggunaan masker untuk pekerja berisiko tinggi dan pembuktian sudah divaksinasi bagi Latest Interest Inflation 3.69% 12.29% 3.50% 1.52% 0.25% 5.40% 0.00% 2.20% -0.04% 0.20% Real interest rate     1.98% -5.15% -2.20% -0.24% Harga Komoditas Minyak WTI US$/ bbl CPO RM/ ton Nikel US$/ ton Timah US$/ ton Emas US$/tr. oz Batu Bara US$/ ton Tepung Terigu US$/ ton Jagung US$/bushel Kedelai US$/bushel Tembaga US$/ton investor anggota dan pegawai pusat kebugaran. Suku Bunga & Inflasi Items kekhawatiran Kenaikan kasus baru tersebut membuat pemerintahan lokal memberlakukan Dual Listing (US$) TLKM TINS Munculnya indikator akan prospek ekonomi pada perdagangan kemarin turun ke level Indeks Saham Index kenaikan. menyebarnya varian baru covid19 dan sudah lewatnya masa puncak Penutupan Ret 1 year (%) +/- Ret 1 day (%) 71.3 4,445.0 19,516 35,880 1,813.5 152.6 146.5 6.4 13.9 9,674.7 73.8% 59.9% 42.1% 100.3% -8.3% 193.6% -7.0% 117.6% 55.6% 50.6% -2.7 -211.0 -31.5 142.0 -0.7 -0.2 8.1 0.7 -0.7 -26.3 -3.64% -4.53% -0.16% 0.40% -0.04% -0.13% 5.84% 12.98% -4.55% -0.27% Dow Jones melemah -97 poin (-0.28%) pada level 34,838 S&P 500 terkoreksi -8 poin (-0.18%) pada level 4,387 Nasdaq menguat +8 poin (+0.06%) pada level 14,681 EIDO bertambah +0.11 poin (+0.55%) pada level 20.20 Technical Ideas Terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan turun tajamnya beberapa komoditas seperti minyak mentah, CPO diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu diperpanjangnya PPKM level 4 di 96 kabupaten/kota berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6,040 dan resistance di level 6,160. Stocks  ERAA (Buy). Support: Rp660, Resist: Rp690  PTBA (Buy). Support: Rp2,180, Resist: Rp2,300  BRIS (Buy on Weakness). Support: Rp2,550, Resist: Rp2,670  MDKA (Buy on Weakness). Support: Rp2,840, Resist: Rp2,960  XDIF (Buy). Support Rp409, Resist: Rp419  XISI (Buy). Support: Rp303, Resist: Rp309  XMTS (Buy). Support: Rp395, Resist: Rp401 ETF Refer to Important disclosures on the last of this report
  2. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 3 August 2021 News Highlight Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juli 2021 sebesar 0,08 persen (month-to-month/mtm). Kondisi ini berbalik arah dibandingkan Juni 2021 yang mengalami deflasi 0,16 persen. Pada Juli 2021, perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan PPKM. Dimulai dari PPKM Darurat pada 3 sampai 20 Juli 2021. Lalu, PPKM Level 4 dari 21 sampai 2 Agustus 2021. Adapun inflasi tahunan (year-to-date/ytd) sebesar 0,81 persen. Lalu, inflasi tahunan Juli 2021 yaitu 1,52 persen (year-on-year/yoy). Dari 90 kota yang dipantau BPS, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota deflasi. Inflasi terendah di Sampit, Kalimantan tengah dengan 0,01 persen (mtm). Lalu, inflasi tertinggi di Sorong, Papua Barat yaitu 1,51 persen (mtm). Laju inflasi di Sorong juga disebabkan kenaikan harga cabe rawit dengan andil, 0,22 persen dan ikan tongkol dengan andil 0,14 persen. Sementara, deflasi terendah di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan Samarinda, Kalimantan Timur dengan nilai minus 0,01 persen. Lalu deflasi tertinggi di Manokwari, Papua Barat dengan nilai minus 0,6 persen. Penyebab deflasi di Manokwati karena penurunan harga ikan, kangkung, dan tomat. Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) Indonesia yang dirilis IHS Markit anjlok ke level 40,1 pada Juli dari 53,5 pada Juni. Sektor manufaktur mengalami kontraksi di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang menyebabkan PPKM Level 4 dan batasan yang lebih besar terhadap mobilitas penduduk. Bacaan Juli menandakan kontraksi pertama untuk manufaktur Indonesia sektor dalam sembilan bulan, dengan tingkat penurunan tercepat sejak Juni 2020. Efek dari kondisi ini berdampak dua kali lipat karena pemulihan ekonomi tertahan seiring dengan melambatnya permintaan, produksi, dan angka pekerjaan. Selain itu, kondisi ini juga memperparah rantai pasokan dan biaya untuk produsen. Output manufaktur dan pesanan baru menyusut paling cepat sejak Mei 2020 menurut data terbaru, dengan demikian mengakhiri laju pertumbuhan delapan bulan. Hal lain yang menjadi sorotan adalah peningkatan gangguan yang timbul dari gelombang kedua Covid-19 yang telah mengurangi produksi dan permintaan. Refer to Important disclosures on the last of this report
  3. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 3 August 2021 Pesanan ekspor juga terdampak dan jatuh untuk pertama kalinya dalam empat bulan dengan tingkat lebih cepat daripada penurunan pekerjaan baru secara keseluruhan. Di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh Covid-19, produsen Indonesia beralih untuk menurunkan tingkat pekerjaan mereka pada bulan Juli. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan pendapatan sebesar Rp 16,21 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini tumbuh 1,18% (yoy) dibandingkan pendapatan SMGR pada semester I-2020 sebesar Rp 16,02 triliun. Pendapatan SMGR dari penjualan semen mencapai Rp 12,92 triliun di semester I-2021. Namun, perolehan ini lebih rendah 1,67% (yoy) dibandingkan penjualan semen di semester I-2020 sebesar Rp 13,14 triliun. Di sisi lain, SMGR mencatatkan kenaikan penjualan terak sebesar 39,85% (yoy) menjadi Rp 1,93 triliun di semester I-2021. Sedangkan di semester I2020, penjualan terak perusahaan berada di level Rp 1,38 triliun. SMGR memiliki beban pokok pendapatan sebesar Rp 11,62 triliun pada semester I-2021 atau naik 3,67% (yoy) dibandingkan beban pokok pendapatan SMGR pada semester I-2020 sebesar Rp 11,21 triliun. Sebaliknya, beban penjualan SMGR turun 6,10% (yoy) dari Rp 1,31 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 1,23 triliun di semester I-2021. Beban keuangan SMGR juga turun 27,71% (yoy) dari Rp 1,20 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 870,62 miliar di semester I-2021. SMGR meraup laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 794,12 miliar pada semester I-2021 atau melonjak 29,66% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan pada semester I-2020 sebesar Rp 612,46 miliar. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), berhasil mencetak kinerja mantap pada semester I-2021. Pasalnya, perusahaan berhasil kembali mencetak laba setelah di periode yang sama tahun lalu harus menanggung rugi bersih. MAIN tercatat meraup laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 128,60 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Sementara di periode yang sama tahun lalu, MAIN masih rugi bersih hingga Rp 44,22 miliar. Tak hanya pencapaian positif dari sisi bottom line, penjualan bersih MAIN juga tercatat meningkat hingga 43,41%, dari Rp 3,19 triliun pada semester I2020, menjadi Rp 4,57 triliun di akhir Juni 2021. Refer to Important disclosures on the last of this report
  4. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 3 August 2021 Adapun, penjualan bersih MAIN hingga Juni 2021 meliputi penjualan pakan ternak sebesar Rp 2,87 triliun, penjualan anak ayam atau itik usia sehari senilai Rp 866,81 miliar, penjualan ayam pedaging sebanyak Rp 646,71 miliar, penjualan makanan olahan senilai Rp 63,48 miliar, dan penjualan lainlain sebesar Rp 127,81 miliar. Kenaikan pendapatan membuat beban pokok penjualan MAIN naik 39,33% menjadi Rp 4,12 triliun di semester pertama tahun ini. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini hanya membukukan beban pokok penjualan senilai Rp 2,96 triliun. Laba bruto MAIN pun tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 454,16 miliar. Angka itu terkerek hingga 95,41% dari sebelumnya Rp 232,50 miliar pada semester pertama 2020. MAIN terpantau masih membukukan peningkatan pada sejumlah pos beban. Seperti misalnya beban penjualan yang tercatat meningkat 9,77% dari semula Rp 86,80 miliar menjadi Rp 95,29 miliar. Peningkatan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi yang naik hingga 30,57% menjadi Rp 183,43 miliar di akhir Juni lalu. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, beban umum dan administrasi MAIN hanya mencapai Rp 140,48 miliar. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Sisi top line maupun bottom line HEAL bertumbuh signifikan. Mengutip laporan keuangannya, HEAL mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 544,65 miliar. Capaian itu meningkat drastis 433,51% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 104,23 miliar. Melesatnya bottom line HEAL tidak terlepas dari pendapatan bersihnya yang juga bertumbuh signifikan hingga 78,87% yoy. Tercatat, HEAL memperoleh pendapatan bersih hingga Rp 3,09 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2021 ini. Dalam laporan keuangannya disebutkan, pendapatan HEAL dari rumah sakit, khususnya rawat inap masih menjadi penopang. Di semester I 2021, rawat inap berkontribusi hingga 78% terhadap pendapatan atau Rp 2,21 triliun. Adapun jumlah ini meningkat 98,15% yoy dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1,12 triliun. Refer to Important disclosures on the last of this report
  5. Morning Update Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia 3 August 2021 PT INDO PREMIER SEKURITAS Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 - Indonesia p +62 21 5088 7200 ANALYSTS CERTIFICATION The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report. DISCLAIMERS This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report. Refer to Important disclosures on the last of this report